Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV „ EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Ekbis
PLTMH Namuseng Jadi Rongsokan ?
Kasuistik APARAT HARUS BERTINDAK
Banyak Wanita Malam Dibawah Umur
Pendidikan Mantan Kepala SDN Mangunjaya 03, Bondan
Diduga Kangkanggi Permen Diknas No.3/2009
Dikucurkannya Dana Alokasi khusus (DAK) 2009 dalam pembenahan Infrastruktur pada satuan unit Sekolah yang dikucurkan melalui alokasi Anggaran ...
Bekasi Disnakertrans Pemkab Bekasi Diminta Usut Legalitas TKA PT MEI Banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) yang mencampuri manajemen kepersonalian perburuhan indonesia adalah disebabkan lemahnya otoritas disnakertrans khususnya bidang pengawasan dalam penegakan undang-undang...
SOAL KASUS KADES CENGKONG
Kejari Karawang Tak Bernyali ? SOAL kasus Kepala Desa Cengkong (Santo), kini menunjukkan titik terang bagi Kejaksaan Negeri Karawang sebagai penyidik, akan tetapi pemeriksaan terkait permasalahan kasus kades Cengkong tersebut, tidak dilanjutkan pihak kejaksaan, dan menurut pengakuan kasi intelijen kejaksaan Negeri karawang Asep Sentani saat BACA dikonfirmasi mengatakan, kepala Desa HAL 18 Cengkong Santo sudah mengakui ...
Tenaga Sukwan Diduga Dipungli Oknum Pasar SUNGGUH tragis disaat pemerintah gencar-gencarnya menyikapi beberapa temuan korupsi dan pungli di semua instansi pemerintah, tapi justru di Dinas Pasar tepatnya di beberapa KUPTD justru tidak mengindahkan instruksi tersebut. PadaBACA hal Presiden sudah melarang HAL 19 dan memerintahkan tenaga...
Judi Berkedok Gelper Marak (Bagian IV)
Pengusaha Gelper Kangkangi Perwako PERKEMBANGAN usaha kepariwisataan di Kota Batam sesungguhnya memberikan dinamika kehidupan sosial masyarakat yang beragam serta memberikan arti positif BACA bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam, apalagi HAL 20 dari sektor PAD.
2
TAHUN IV „ EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
KONSULTASI HUKUM
DARI REDAKSI
LENSA
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Siasat Kota
KESEMPATAN BERKARIR DIBUTUHKAN: 1. Kepala Perwakilan Provinsi. 2. Kepala Biro Kota dan Kabupaten 3. Marketing Iklan Persyaratan: - Pendidikan S1 - Minimal SLTA berpengalaman di Bidang Jurnalistik - Berpengalaman di Bidang Marketing, minimal 1 tahun.
LAMARAN DITUJUKAN KE:
KANTOR REDAKSI
Membuka kolom Konsultasi Hukum serta Siap Memberikan Bantuan Hukum Perdata
Jl. Prambanan Raya Blok G-1, No. 10 Komplek Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur. TELEPON : ( 021 ) 80272658 081319868888, e-mail: siasat_badai@yahoo.co.id
Maupun Pidana Yang Diasuh oleh : Marajo E. Hutagaol SH. MH Alamsyah P.Tarihoran SH Jhonson Purba Alamat Kantor : Jln.Pemuda, Kav.721 Rawamangun Jakarta Timur,Telp (Fax) : (021) 47882752, Jln. Prambanan Raya, Blok G-1, No.10 Komp. Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur, Telp (021) 80272658, Email : siasat_badai@yahoo.co.id
STOP PERS YANG tersebut di bawah ini bukan lagi wartawan SK Siasat Kota
z Yunizar z Anwar z H Acim Sunarya z Surya Brata Wartawan Kabupaten Bekasi
z Mardiyanto Situmorang Wartawan Jakarta Timur
z Irwan M
Wartawan Bogor
Segala tindak tanduknya bukan lagi menjadi tanggung jawab redaksi. ttd Pemimpin Redaksi
Pemerintah Daerah Provensi Jawa Barat mengalokasikan Dana APBD.TA 2010 untuk pebaikan dan pemeliharaan Jalan wilayah pantura Kabupaten Bekasi. Pantauan Media ini, di duga pekerjaan pemeliharaan perbaikan jalan provinsi di wilayah Kabupaten Bekasi di kerjakan asal jadi. Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga , agar dipertanyakan berapa anggaran yang terserap dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan pantura di wilayah Kabupaten Bekasi tersebut. z JULHAM
Untuk pengiriman berita paling lambat Jumat 24:00. Apabila lewat jam yang ditentukan berita akan dimuat edisi berikutnya.
DITERBITKAN : CV. JONEL INDONESIA
PENASEHAT: F Montororing SH MA, Riduan Pardede, J .Edwin M,SH MH, Indra, Elizabeth Carren | PENASEHAT HUKUM : Marajo E Hutagaol SH, Alamsyah P Tarihoran SH, Victor Sihombing,SH | PEMIMPIN UMUM: Jhonson Purba | PEMIMPIN PERUSAHAAN: Jhon Hendri | PEMIMPIN REDAKSI: Jhonson Purba| WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Lamsihar Purba MBA| DEWAN REDAKSI: Jonson Purba, Lamsihar Purba MBA, Jhon Hendri | MANEJER IKLAN / ADVETORIAL: Sindak Silalahi, SH | SIRKULASI: Edwan Septri Budi, Asnawi | BENDAHARA/KEUANGAN: Ita Novita | REDAKTUR PELAKSANA: Jhonson Arios, Rudy Harold L | REDAKTUR : Exson Hartono, Cupa Siregar | REDAKTUR DAERAH: Bangun Purba | STAF REDAKSI : Richard P, Togu P, Jhon P Simamora, R Rainut Purba, Henri, Jhon Nainggolan, Rinto S. Sihombing, Ipong JH, Buyung Rivai, Suyoto, Julianto Humala H, Ahmad Shody, Lintong LBN, Liza | ARTISTIK: Dava | LITBANG: | KORLIP: Eliaman.S | LIPUTAN DEPNAKERTRANS & BNP2TKI: Wellington | LIPUTAN DEPARTEMEN PERDAGANGAN dan DEPKES: | LIPUTAN DEPARTEMEN KEUANGAN: Anissa Rachma, Feby Octafianty S | DEPARTEMEN PENDIDIKAN: Ipong JH | MABES POLRI: | POLDA METRO JAYA: Mombang, Rosmaniar | JAKARTA BARAT: Antony Tjioe (Korlip) | JAKARTA SELATAN: Syaiful Ardi (Korlip) | JAKARTA UTARA: | JAKARTA TIMUR:
Badan Hukum : Akta No. 1 tanggal 8 Agustus 2007 SIUP No. 510/1715-PERINDAG/PK/VIII/2007 DASAR HUKUM : UU NO.40 TAHUN 1999
PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR : Balser (Ka.Perwakilan) | KALIMANTAN SELATAN: Agus Kisyanto (Ka.Perwakilan) | JAWA BARAT: Rapdin M (Ka. Perwakilan), H Sinurat |PURWASUKA: Marseven | BANTEN: Ary Bintara, SH (Ka.Perwakilan), Nazip Sriatmaja | LAMPUNG: Ricardo Sinaga (Ka.Perwakilan) | JAWA TIMUR: Hertanto (Ka.Perwakilan) | PRIANGAN: Harold S (Ka. Perwakilan), Simson D, Ridwan, Aam Sutisna | KEPRI/BATAM: Hendra Sihaloho (Ka.Perwakilan) | RIAU: Dodyanto D.Simbolon, Martono SE | BENGKULU: Herman A (Ka.Perwakilan) | SUMUT: | NAD: H Miswar Husda (Ka.Perwakilan) | JAMBI: Antoni Panjaitan (Ka. Perwakilan), Zainal Arifin Siregar (Korlip).
KANTOR PUSAT
KANTOR REDAKSI Jl. Prambanan Raya Blok G-1,
No. 10 Komplek Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur. TELEPON : ( 021 ) 80272658 - 37415008
Email : siasat_badai@yahoo.co.id Nomor Rekening Bank Mandiri KK. Harapan Indah : 125-00-05578 19-0. an. Jonson Purba
Percetakan PT Temprina (Jawa Pos Group) isi di luar tanggung jawab percetakan.
BIRO: BONTANG: Tommy. M.H.S | SAMARINDA: Lindon. R. Sitorus | TARAKAN: Edy Susanto | BALIKPAPAN: M. Daulat | KUTAI KARTANEGARA: Erwin, Abed Nego | TANAH BUMBU: Agus Kisyanto | PENAJAM/GROGOT: Lundu | KABUPATEN BANDUNG: | KODYA BANDUNG: | SUKABUMI: | PURWAKARTA: | KOTA BEKASI: Jalettar S, Manson H, Anton Hutabarat, Haryanto | KAB. BEKASI: Julham (Ka.Biro), Asep Sunandar, Romli | DEPOK: | LEBAK: | PANDEGLANG: Andang Suherman (Ka.Biro), Budiana | KOTA/KAB BOGOR: Charles BM. (Ka.Biro), Berman Simbolon, Rony S. Pangaribuan, Irma Maya Sofa | KARAWANG : Marseven .P (Ka.Biro), Imam Saprudin | SUMEDANG: | SOLO: Drs. Zulkifli (Ka.Biro) | BIRO SURABAYA/SIDOARJO: Nonot Irawan (Ka.Biro) | BIRO BONDOWOSO: Mardiyanto (Ka.Biro) | MOJOKERTO: Miftah Kussurur (Kabiro) | MUARA JAMBI : Nurdin (Kabiro), Khaerudin | KOTA JAMBI : Minarti (Ka. Biro), ALMI | KAB. TANJAB TIMUR: Muslim R | KODYA PEKANBARU: | BENGKALIS: Sihartodo Aritonang (Ka.Biro), Saidun Bachin (Korlip), Sarjono, Asmon Gultom, Sofyan, Efendy | BENGKULU TENGAH: Zulkifli AM | KAUR: Khaidir S (Kabiro) | KAB. MUSI RAWAS & KOTA LUBUK LINGGAU: Abuhasan Azhari | DUMAI: | SIAK: S Manurung (Korlip), L Nababan, Mardohot Sihotang, Herbert Siahaan | KAB.KAMPAR: Sopiyan (Ka.Biro), Firnando Hutagaol | SAROLANGUN: Alhuda (Ka.Biro) | OKU INDUK/TIMUR/SELATAN: Umar Tusin (Ka.Biro) | SAMOSIR: Luhut Sijabat BA (Kabiro), Timbul Naibaho | TAPUT/HUMBAHAS: | TABAGSEL: | TABAGSEL PALUTA: | TAPSEL: | PADANG SIDEMPUAN: | PALAS: | BINJAI/LANGKAT: | DAIRI: Jonner Simbolon (Kabiro), Jabaris Ambarita, Osman Sihombing, Sainap Simbolon, Marihot Silaen, Josua P Purba | KORLIP SUMUT: Yudiman Simbolon | KABUPATEN TOBASA: Edward Sitorus (Kabiro)| PAKPAK BHARAT: Jokerta Tumanggor (Kabiro), S.Jonarsin Manik | KAB. ROHIL/BAGANSIPIAPI: Hendrik Fasya SE (Ka.Biro), Y Satria Oyon, Azmi | RIMBO MELINTANG/ UNJUNG TANJUNG: Syaipul Bahri | SIANTAR/SIMALUNGUN: | MEDAN: WARTAWAN SURAT KABAR SIASAT KOTA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMA TERCANTUM DI DALAM BOX REDAKSI
3
LAPORAN UTAMA
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Terkait Laporan LSM BPPK-RI
KPK SEGERA PROSES FAUZI BOWO FAUZI BOWO
Jakarta, Siasat Kota Tertanggal 13 April 2010, Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (LSM BPPK-RI), mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl. H. Rasuna Said Kav C, Jakarta Selatan. Tujuan kedatangan LSM yang berkonsentrasi pada tindak pidana korupsi itu untuk melaporkan dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2009.
S
ESUAI tanda bukti peneri maan laporan/informasi dugaan tindak pidana korupsi Nomor: 2010-04-000149, Sekretaris Jenderal LSM BPPK-RI, Lamsihar Purba, MBA selaku penanggung jawab menyampaikan laporan sekaligus menyerahkan dokumen pendukung berupa hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Bidang Keuangan dan Aset pada Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, periode Januari hingga Oktober 2009 serta beberapa exampalar Surat Kabar Siasat Kota yang menyoroti atau mempublikasikan dugaan korupsi di Balai Kota Jakarta, yang diterima Kuswanto, yang bertugas sebagai penerima Laporan pengaduan masyarakat. Menurut Sekjen LSM BPPK-RI, Lamsihar Purba, MBA, dalam pertemuannya dengan pihak KPK pekan lalu, ia optimis lembaga pemberantasan korupsi itu akan segera menindaklanjuti laporannya, dengan memanggil Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ing H Fauzi Bowo, Sekda dan Biro Umum serta pihak terkait untuk diproses secara hukum. “Saya telah menyerahkan buktibukti pendukung dugaan korupsi itu kepada KPK. Berdasarkan penuturan Kuswanto, saya yakin KPK mampu menyeret pejabat Pemprov DKI Jakarta menuju jeruji besi yang telah disediakan untuk para koruptor penyebab kemiskinan di Negara tercinta ini,” katanya. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, kata Lamsihar, KPK berwenang melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara, dan orang lain yang ada
SEKJEN LSM BPPK-RI saat pelaporan di Kantor KPK. kaitannya dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara Negara serta menyangkut kerugian negara paling sedikit satu miliar rupiah. Gambaran ini menurutnya telah sesuai dengan data kondisi yang ada pada hasil pemeriksaan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta. Masih menurut Lamsihar, KPK berjanji kepada LSM BPPK-RI akan mempelajari data yang diserahkan. “Sesuai pasal 11 Undang-Undang KPK bahwa Fauzi Bowo dan Sekda adalah pejabat yang layak diperiksa dalam dugaan Tipikor di Balai Kota Jakarta. Mengenai kerugian Negara sebagaimana disebutkan dalam huruf c pasal 11, pihak KPK akan melakukan tugas suvervisi, yaitu dengan melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan pelayanan public, seperti Kepolisian dan Kejaksaan,” tambahnya. Laporan LSM BPPK-RI diawali pemberitaan media ini pada beberapa edisi sebelumnya. Melalui pemberitaan tersebut, pihak LSM BPPK-RI bertandang ke Kantor Redaksi Surat Kabar Siasat Kota dan mengusulkan agar dugaan tindak pidana korupsi tersebut dilaporkan kepada pihak yang berwenang, dalam hal ini KPK. Sebagaimana dipublikasikan media ini pada beberapa edisi sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengalokasikan dana bersumber APBD TA 2009 pada Sekretariat Daerah, berupa belanja langsung Rp. 192.793. 903.279.00 dan belanja tidak langsung sebesar Rp. 108.439.293. 788.00. dari jumlah tersebut, dia-
PENGURUS LSM BPPK-RI usai melapor ke KPK. lokasikan kepada setiap Biro di Setda Provinsi DKI Jakarta, termasuk Biro Umum. Berdasarkan fungsinya, Inspektorat Provinsi DKI Jakarta sebagai lembaga internal dalam pengawasan pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan barang daerah dan pemeriksaan serta pengusutan dugaan adanya penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang oleh pegawai, ditugaskan untuk mengawasi atau mengusut dugaan penyimpangan pada pengalokasian
dana tersebut. Hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Bidang Keuangan dan Aset pada Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, periode Januari hingga Oktober 2009, menemukan beberapa data kondisi yang tidak sesuai ketentuan. Hasil pemeriksaan Inspektorat yang ditandatangani Inspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Aset, S. Widharyati tersebut pada poin 27 menyebutkan terdapat 11 kegiatan pemeliharaan dan pera-
watan melalui pengadaan jasa pemborongan yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan. Ketidaksesuaian itu dikarenakan Rencana Anggaran Biaya (RAB), Nilai Harga Penawaran Sendiri (HPS/OE) dan nilai kontrak yang ditetapkan lebih besar dari anggaran yang ditetapkan dalam DPA tahun 2009. Selain itu, pelanggaran terhadap ketentuan pengadaan barang dan jasa terjadi ketika pelaksanaan pekerjaan oleh para pemenang tender langsung dilakukan walaupun Surat Perjanjian Kontrak (SPK) belum ada. Penyebab terjadinya pelanggaran tersebut sesuai hasil pemeriksaan Inspektorat, karena Kepala Biro Umum selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengusulkan RAB dengan nilai melebihi pagu anggaran. Di samping itu, panitia lelang juga tidak memperhatikan ketentuan yang digunakan untuk pengadaan barang dan jasa dimaksud, sehingga pelelangan terhadap 11 kegiatan perawatan dan pemeliharaan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai konsekuensi atas pelanggaran ketentuan tersebut, Inspektorat menyarankan kepada Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk menginstruksikan secara tertulis Kepala Biro Umum agar membatalkan hasil pelelangan terhadap 11 kegiatan tersebut. Adapun perusahaan yang menjadi pemenang pada 11 kegiatan pemeliharaan dan perawatan pada Biro Umum Pemprov DKI Jakarta TA 2009 dan pekerjaannya telah dibayarkan, diantaranya, PT. Yadio Yatim Abadi, PT. Hadico Persada, PT. Insani Karya Utama, PT. Tota Karya Givani, CV. Roland Putra Perdana, PT. Gemarvita Abadi, CV. Trian Inti Sari Jaya, CV. Riamprima Putri Ambar, CV. Rezky Utama dan PT. Demak Matio Lestari, serta CV. Riaprima Putri Ambar. Menurut informasi perusahaan pemenang tersebut merupakan rekanan atau kolega dekat pejabat Biro Umum, khususnya panitia lelang. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Biro Umum, Drs. Suhendro Baskito, selaku Kuasa Pengguna Anggaran, melalui Surat Nomor: 500/KONF/RED-SK/I/10, tertanggal 26 Januari 2010, tidak dijawab. Selain Kepala Biro Umum, media ini juga melakukan konfirmasi tertulis kepada Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, surat Nomor: 507/KONF/RED-SK/II/ 10, 9 Februari 2010, namun hingga berita ini diturunkan, juga tidak mendapat jawaban. Mengingat salah satu fungsi Inspektorat adalah pelaporan hasil pengawasan kepada Gubernur, media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Gubernur DKI Jakarta, Dr. Ing H Fauzi Bowo, surat nomor: 509/KONF/RED-SK/ II/10 tertanggal 15 Februari 2010, juga tidak mendapat jawaban. Ironisnya, Ketua Panitia Lelang 11 kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang berhasil dikonfirmasi media ini mengatakan kalau data berupa bahan konfirmasi hasil pemeriksaan inspektorat pada Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta tahun 2009 tidak benar, karena masih dalam proses serta mengkategorikannya sebagai rahasia jabatan atau Negara. Selain itu mengenai RAB, Nilai Harga Penawaran Sendiri dan nilai kontrak yang ditetapkan melebihi DPA dan pelaksanaan kegiatan sebelum adanya kontrak, katanya tidak bertentangan dengan Keppres 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa. z ARIOS/JHON HENDRI
4
EKBIS
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Warga RT 04 Sambut Program PNPM-MP Lubuklinggau, Siasat kota Pelaksanaan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Tahun Anggaran 2010, di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, pertengahan bula Mei 2010 akan terwujud. Hal itu di ungkapkan oleh Nawawi Ketua RT. 04 Kelurahan Batu Urip, dihadapan masyarakatnya saat berlangsung kegitan gotong royong memperbaiki badan jalan yang belum tersentu bangunan, baik APBD maupun APBN. “Sekitar Pertengahan Mei jalan yang kita kerjakan ini akan dikoral kurang lebih 300 Meter,” ujara Awi. Pernyataan RT ini merupakan motivator semangat kerja gotong royaong berjalan sukses. “Kami terus terang Pak RT semenjak kami tinggal bermukim di sini mulai Tahun 1999 belum ada pembanguan sama sekali. Namun, kalau kertas suara pemilihan, baik itu Pemilihan Umum, Pilpres, dan sebagainya kami ikut memilih sosok pemimpin yang kami anggap bijak dan adil membangun. Ujar Mus sembari melepaskan cangkul dan menghapus keringatnya. Kami betul-betul berharap jalan yang kita perbaiki secara manual ini, nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Kota lubuklinggau. “Setelah pengoralan melalui PNPM-MP, besar harapan kami, tahun yang akan datang dibangun melalui dana APBD Kota Lubuklinggau,” kata Mus berharap. Pembanguan yang sambut gembira oleh masyarakat ini benarkan oleh Lurah Kelurahan Batu Urip Berlian, S.Pdi. jalan Cianjur RT. 04, Kelurahan Batu Urip akan dibangun pengerasan melalui PNPM. “Insya Allah jalan Cianjur yang nantinya direncanakan tembus SMP N 07 itu dibangun melalui PNPM,” katanya singkat. Sementara Itu, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembanguanan daerah) Kota Lubuklinggau Ir. Hartono Djunaidi, B mengatakan, pembangunan di Kota Lubuklinggau merata, hanya saja mungkin masih ada yang lebih penting. Bukan berarti peningkatan Jalan Cianjur RT 04 Kelurahan Batu Urip itu tidak penting, mungkin belum ada usulan dari kelurahan. Dikatakannya, sebaiknya masyarakat mengajukan usulan pembagunan jalan tersebut diketahui lurah setempat. “Usulkan saja melalui lurah setempat, nanti kita masukan di ABT (Anggaran Belanja Tambahan) APBD Kota Lubuklinggau,” katanya. z ABUHASAN AZHARI
Bupati Tinjau Lokasi PNPM di Kel. Cimuncang Garut, Siasat Kota Adanya bantuan Pemerintah dengan menggulirkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) banyak memberikan manfaat untuk masyarakat,antara lain menumbuh kembangkan kembali jiwa gotong royong dan kebersamaan yang mulai luntur dari budaya bangsa Indonesia. Demikian sambutan Bupati Garut Aceng HM Fikri,S.Ag di sela sela kunjunganya dalam rangka meninjau pengerjaan lokasi pelebaran jalan yang menghubungkan Rt/Rw 02/04 Kampung Kalampayan Kelurahan Cimuncang Kecamatan Garut Kota dan kampung Rahayu Desa Lebakjaya Kecamatan Karangpawitan, yang selama ini hanya dihubungkan oleh jalan setapak. Sambung Bupati,lewat kegiatan kegiatan yang merupakan keinginan warga,dikerjakan oleh warga secara bersama sama dampaknya akan sangat bermanfaat bagi warga itu sendiri, terutama bisa menggairahkan sektor kehidupan masyarakat baik dari segi ekonomi dan terutama infrastruktur. Sementara dari rencana pengerjaan, baru sekitar 300 meter dari rencana 1500 meter jarak yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut, dan semuanya di kerjakan secara swadaya bersama sama. z SIMSON
Kelompok PKK Panen Sayur Pakpak Bharat, Siasat Kota Kelompok PKK Dusun III Maneas Desa Rumerah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) Kabupaten Pakpak Bharat laksanakan panen sayur mayur yang dikelola kelompok tani yang dipimpin oleh Ruya Br. Padang. Kepada wartawan Ketua PKK Ruya. Br. Padang yang merupakan istri dari Kepala Desa Rumerah mengatakan pelaksanaan panen perdana tersebut dilaksanakan sebagai motivasi bagi para anggota PKK setempat. Selain itu dengan dilakukannya panen perdana secara bersama-sama tersebut merupakan salah satu bukti bahwa pertanian sayur-mayur dapat menjadi salah satu andalan bagi kegiatan ibu rumah tangga khususnya di Desa tersebut. Lebih jauh ibu Padang mengatakan bahwa sebahagian besar dari anggota kelompok binaan PKK terseut merupakan para ibu rumah tangga dan kaum lansia. Dengan adanya kegiatan kelompok sayur-mayur tersebut diharapkan juga dapat dikembangkan dilingkungan rumah masing-masing anggota. “Kelompok ini kita lakukan dengan swadaya dan menurut apa yang kita lihat selama ini mendapat dukungan penuh dari seluruh warga masyarakat Desa kita, dan terbukti walaupun kegiatan ini masih tahap uji coba namun sudah memberikan hasil yang maksimal” ungkapnya. Ia berharap kedepan usaha kelompok sayur-mayur tersebut dapat lebih dikembangkan lagi dengan bantuan dan pembinaan dari Dinas Pertanian pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, sehingga kedepannya kelompok sayur-mayur yang masih dengan areal yang sedikit dapat semakin dikembangkan dan memberikan kontribusi peningkatan perekonomian keluarga. z JTGR
Banprov Salurkan 150 Ekor Sapi Garut, Siasat Kota Peluang usaha peternak sapi potong di Kabupaten Garut masih terbuka terutama untuk mensuplai kebutuhan daging konsumsi masyarakat Garut, saat ini suplay daging konsumsi masih didatangkan dari luar Kabupaten Garut, sekitar 60% yakni disuplay dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan kabupaten lainnya di wilayah Jawa Barat. Oleh karena itu alangkah baiknya baiknya apabila para peternak sapi potong di Kabupaten Garut dapat memenuhi permintaan pasar untuk daging konsumsi khususnya di kabupatennya sendiri. Hal tersebut diungkapkan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri dalam sambutannya di acara Penyerahan Ternak Sapi Po-
tong Bantuan Gubernur Jawa Barat pada kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan Kecamatan Karangtengah (Banprop) Tahun 2009 dan Pencanangan “Semar Bakti” (Semangat Menanam rumput Bagi Kelompok Tani Ternak) Di Kabupaten Garut, Sabtu (10/4) di Kampung Cituak, Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah. Bupati menambahkan, keberadaan ternak sapi potong ini tentunya harus didukung dengan ketersediaannya hijauan makanan ternak yang memadai. Di kabupaten Garut potensi hijauan makanan ternak yang telah digunakan oleh ternak sebesar 36,42%, sedangkan sisanya sebesar 63,58% belum termanfaatkan secara optimal. Apabila potensi tersebut dapat dioptimalkan, maka populasi ter-
nak di Kabupaten Garut dapat ditingkatkan hingga dua kali lipat dari jumlah populasi yang ada pada saat ini, yakinnya. Melalui kegiatan pengembangan agribisnis peternakan Kecamatan Karangtengah (Banprop) tahun 2009 di Kelompok Bakti Tani, Kampung Cituak, Desa Cinta telah didistribusikan ternak sebanyak 150 ekor ternak sapi potong, stimulan kandang dan bangunan pengelolaan limbah, bibit tanaman, obat-obatan, pupuk, bahan pembuat kompos, handsprayer serta alat pengelolaanpupuk organik, yang kesemuanya mudah-mudahan dapat mendorong semangat para peternak untuk terus menggali potensi sumber daya alam bagi kesejahteraan para peternak, harapnya. z RIDWAN
PLTMH NAMUSENG JADI RONGSOKAN ? Pakpak Bharat, Siasat Kota Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrolik (PLTMH) yang dibangun di Desa Lae Langge Namuseng Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) Kabupaten Pakpak Bharat yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat melalui Dinas Kehutanan Pakpak Bharat pada tahun anggaran 2009, hingga saat ini tidak dapat difungsikan. Pembangunan PLTMH sebagai solusi bagi ketiadaan sarana listrik PLN di kawasan tersebut ternyata hanya menjadi pajangan yang terpaksa hanya berfungsi sebagai bahan rongsokan yang tidak dapat memberikan manfaat apapun bagi warga masyarakat setempat.
M
ENURUT pantauan war tawan pada Rabu, 07/04 ter lihat bangunan PLTMH Namuseng sudah dipenuhi lumut karena sejak dibangun tidak dapat difungsikan karena ambruknya bangunan penampungan air pada PLTMH tersebut. Sementara upaya perbaikan dari pihak pemerintah hingga saat ini terlihat tidak ada sehingga fasilitas penghasil listrik mikro tersebut menciptakan keresahan baru bagi warga masyarakat
INILAH bangunan PLTMH yang ibangun di Desa Lae Langge Namuseng yang sejak dibangun hanya mampu memberikan listrik dua malam bagi warga, sementara bangunan tersebut kini sudah dipenuhi lumut dan menjadi rongsokan yang tidak dapat memberikan manfaat bagi warga. Bupati H. Makmur Berasa, SH yang sudah meninjau langsung lokasi tersebut hanya menambah keresahan warga. Namuseng. Disebutkan warga bahwa sejak robohnya salah satu dinding penahan pada penampungan air PLTMH tersebut sudah mendapat perhatian pemkab Pakpak Bharat dengan kunjungan Bupati H. Makmur Berasa, SH langsung kelokasi. Namun kunjungan yang diharapkan memberikan solusi kebutuhan listrik bagi warga setempat hanya isapan jempol yang menciptakan rasa jenuh bagi warga untuk memberikan kritik dan saran bagi kepemimpinan H. Makmur Berasa, SH. Tidak jauh beda dengan apa yang ter-
lihat pada pembagunan PLTMH di Dusun Pangkalen yang juga dilakukan oleh pihak Dinas Kehutanan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, hingga saat ini bangunan yang sama tidak dapat difungsikan karena ketidak beresan pengerjaan Proyek tersebut. Sementara penegak hukum yang seharusnya sudah meninjau dan melakukan upaya penindakan hukum kepada instansi terkait seolah tutup mata dan tidak mau tahu dengan kepentingan masyarakat akan pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari mereka. z JTGR
Wabup Garut: Pola Komunikasi Kita Ada Masalah Garut, Siasat Kota Wakil Bupati Garut R. Dicky Candra, kerap kali dibingungkan dengan penjelasan-penjelasan bawahannya di lingkungan SKPD, sehingga beberapa saat ia pun mesti memutarkan otaknya untuk menyerap informasi yang dijelaskan para bawahannya. Akhirnya, ia pun memahami apa yang dijelaskan bawahannya. Ungkapan tersebut sempat disampaikannya kepada para peserta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Garut Tahun 2010, di Gedung Koperasi Sasakadana, Jalan patriot Garut, Selasa (13/4). Turtu hadir pada acara tersebut, Kepala Badan Kellaurga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKPP) Kabupaten Garut, Drg. H. Arya tarmadi, Kepala Dinas Kesehatan, dr. H. Hendi Budiman, M.Kes, para camat, para kepala Puskesmas, dan para penyuluh KB se-Kabupaten Garut. “Jangan-jangan masyarakat pun bingung dengan apa yang kita sampaikan, karena pola
komunikasi kita salah”, katanya. Karena pola komunikasi salah, ia pun yakin segala macam program yang disodorkan kepada masyarakat akan lambat dicerna, karena pola komunikasi yang salah, padahal sebuah bentuk program bisa diterima manakala cara dan metodenya disampaikan secara menarik, seraya mencontohkan beberapa program media yang disajikan menarik, padahal didalamnya terkandung misi mulia bagi masyarakat. “Kenapa Dedy Mizwar bisa sukses dengan program sinetronnya, karena pola komunikasi yang diembannya dijalankan secara benar,” tegasnya. Ia berharap kepada para pelayan informasi, baik penyuluh KB, pertanian, dan pelayanpelayan informasi lainnya dapat menerapkan pola komunikasi yang baik, sehingga masyarakat dapat menerima dengan jelas program yang digulirkan pemerintah. “KB ‘kan sejak dulu digulirkan, kenapa tetap berjalan ditempat, itu karena pola kita yang salah dalam berkomunikasi,” pungkasnya
Sementara itu Ketua Pelaksana Penyelenggara Rapat Kerja Daerah Program KB Kabupaten Garut, Tatang Kustaryo melaporkan, tujuan Rapat Kerja Daerah kali ini, diantaranya melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan kinerja program KB tahun lalu, meningkatkan komitmen diantara pengelola program KB mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, serta merumuskan arah kebijakan dan strategi program KB yang akan dilaksanakan. Tatang juga menambahkan capaian program KB tahun lalu dan program KB tahun 2010, diantaranya: Capaian program KB tahun 2009 : peserta KB baru dari target 78.575 akseptor telah mencapai 79.585 akseptor atau 101,29 %. Peserta KB aktif dari target 329.484 akseptor telah mencapai 333.694 akseptor atau 101,28 %, serta CU/PUS sebesar 71,33 %. Sedangkan program KB untuk tahun 2010 menargetkan peserta KB baru 90.541 akseptor, peserta KB aktif 341.663 akseptor dan target pencapaian CU/PUS sebesar 72,54 %. z AAM
5
JAKARTA
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
KEJAGUNG TERUS PERIKSA JAKSA YANG TANGANI GAYUS Jakarta, Siasat Kota Kejaksaan Agung (Kejagung) sampai sekarang terus memeriksa jaksa yang menangani perkara pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Gayus HP Tambunan yang divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten. “Senin (12/4), tim pengawas melanjutkan pemeriksaan terhadap para pejabat terkait dalam penanganan perkara Gayus,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Didiek Darmanto di Jakarta, Senin. Sebelumnya, Kejagung mencopot Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus), Cirus Sinaga dan Direktur Pra Penuntutan (Dir Pratut) Jaksa Agung Pidana Umum (Jampidum), Poltak Manullang. Keduanya dijatuhi sanksi karena dinilai oleh Bidang Pengawasan Kejagung tidak cermat dalam menanga-
ni perkara aliran uang pajak dan hanya dikenai pasal penggelapan bukannya pasal tindak pidana korupsi (tipikor). Kapuspenkum juga menyatakan pihaknya terus berkordinasi dengan Mabes Polri untuk menindaklanjuti rencana pemeriksaan terhadap Gayus HP Tambunan, pengacara Gayus dan penyidik kasus Gayus. “Sampai jam 09.00 WIB, kami belum dapat kabar kapan kita bisa diberikan waktu untuk bisa meminta keterangan pada pihak tersebut,” katanya. Dikatakan, pemeriksaan terhadap
SUSNO DUADJI
ARI YUSUF AMIR:
Susno Duadji Butuh Istirahat
DIDIEK DARMANTO jaksa saat ini untuk mendalami apakah pejabat struktural yang bertanggung jawab dalam kasus Gayus tersebut hanya terbatas pada direktur pratut saja. “Kami belum bisa menyebutkan apakah ada sudah ada penambahan terlapor atau belum, kami sedang berjalan,” katanya. z RUDY/ANT
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi Jaringan Lapas Salemba Jakarta, Siasat Kota Anggota Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek pabrik (home industry) ekstasi dan sabu yang merupakan jaringan dari lembaga pemasyarakatan (Lapas) Salemba, di Jalan U Selatan No. 64, Pluit Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (15/4) tengah malam. Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra melalui Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Komisaris Pol. Kristian Siagian di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya menangkap empat tersangka yang terlibat pembuatan narkoba itu. Keempat tersangka itu, yakni YM sebagai pemilik, Mad, AN dan AP alias LW. Selain itu polisi juga menyita 46.000 butir ekstasi, 29.000 butir lektoson, 385 gram sabu, 17 kilogram ketamin, 250 butir “happy five” dan 10 kilogram bahan baku ekstasi siap cetak dan empat unit alat produksi.
Aulia Pohan Dieksekusi ke Lapas Salemba NARKOBA jenis ekstasi. Kristian mengungkapkan para tersangka itu mengaku memasarkan barang haram tersebut ke Lapas Salemba, Jakarta Pusat. Saat ini, Kepala Pol-
da (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Wahyono meninjau ke lokasi yang menjadi tempat produksi narkoba jaringan Lapas Salemba itu. z MOMBANG
Polisi Dalami Kasus Koja Guna Proses Hukum
KOMBES BOY RAFLI AMAR Jakarta, Siasat Kota Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mendalami kasus insiden kerusuhan di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, guna kepentingan proses secara hukum. “Kita masih menyelidiki kemungkinan adanya pelanggaran pidana
Jakarta, Siasat Kota Ari Yusuf Amir, pengacara Komjen Pol Susno Duadji mengatakan, kliennya butuh istirahat selama beberapa karena kondisi fisiknya menurun. “Tadi saja tekanan darah naik. Beliau juga kelelahan sehingga butuh istirahat,” kata Ari di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu hari ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter. “Tadi sudah ada dokter yang mengecek kesehatan di rumahnya,” katanya. Menurut dia, tim pengacara hingga kini belum bertemu dengan Susno untuk membicarakan langkah selanjutnya terkait dengan penangkapan kliennya oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri. Ia mengatakan, sejumlah tindakan yang akan dikonsultasikan dengan Susno antara lain melaporkan kejadian itu ke Komnas Hak Asasi Manusia, DPR dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Kita akan mempertimbangkan untuk melaporkan penangkapan itu secara pidana terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan,” katanya. Susno ditangkap Divpropam Polri, Senin (13/4) sore di Bandara Soekarno Hatta karena akan pergi ke Singapura untuk berobat. Divpropam Polri menangkapnya karena tindakan Susno itu melanggar displin sebab pergi ke luar negeri tanpa ijin dari pimpinan. Susno akhirnya diperiksa oleh Divpropam hingga Senin malam. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan, tindakan Divpropam itu telah benar untuk mencegah Susno pergi ke luar negeri. Ia mengatakan, bukan kali ini saja Susno melanggar disiplin tapi sudah berulang kali sehingga Divpropam mencegah Susno ke luar negeri. Untuk itu, kata Aritonang, Polri akan segera menggelar sidang pelanggaran etika dan disiplin untuk Susno. z JHON.H/ANT
untuk diproses secara hukum, nanti ada langkah-langkahnya,” kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat. Boy mengatakan penyidik juga sedang menyelidiki dugaan keterlibatan salah satu
organisasi kemasyarakatan (ormas) pada insiden bentrokan antara warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) itu. Namun demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyatakan penyidik belum memanggil para saksi terkait dengan insiden itu. Boy beralasan polisi memprioritaskan pemulihan situasi di lokasi kejadian karena kondisinya masih rawan provokasi. “Perlu pemulihan suasana dulu, masih rentan dengan suasana provokasi,” ujarnya seraya menambahkan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Boy mengharapkan warga sekitar maupun pihak terkait lainnya untuk menciptakan situasi yang kondusif dan semua pihak bisa merealisasikan kesepakatan bersama. Sebelumnya, ribuan warga dan Satpol PP terlibat bentrokan saat penertiban kawasan makam Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad atau Mbah Priok, Rabu (14/4). Pada bentrokan itu terdapat tiga orang tewas dari petugas Satpol PP, serta korban luka hingga mencapai 134 orang terdiri dari anggota polisi sebanyak 10 orang, Satpol PP (69 orang) dan warga (55 orang). Warga juga membakar sedikitnya 50 unit kendaraan milik Satpol PP dan Polri termasuk truk kendaraan berat untuk menertibkan bangunan di sekitar makam Mbah Priok. z ARIOS/KL
Jakarta, Siasat Kota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya hukum eksekusi (pemindahan) mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aulia Pohan, ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. “Benar, Aulia Pohan ditempatkan di lapas Salemba hari ini,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Jumat. Aulia adalah terpidana kasus korupsi dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar. Sebelum dipindahkan, Aulia ditahan di rumah tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Eksekusi itu dilakukan oleh tim penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan menjelaskan, KPK mengeksekusi Aulia sebagai tindak lanjut putusan kasasi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA). “Kami juga sudah mempelajari perintah eksekusi dalam putusan itu,” kata Johan. Selain memindahkan Aulia, tim KPK juga memindahkan tiga mantan Deputi Gubernur BI lainnya yang terjerat kasus yang sama, yaitu Maman H. Somantri, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Sebelumnya, majelis hakim kasasi Mahkamah Agung (MA) mengurangi hukuman penjara Aulia Pohan dari empat tahun menjadi tiga tahun. Hukuman yang sama juga dijatuhkan kepada Maman Soemantri, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjudin. Aulia Pohan ditahan KPK pada 27 November 2008. Dia terjerat kasus korupsi dana YPPI sebesar Rp100 miliar pada 2004. Dana itu digunakan untuk menyuap sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004. Penyuapan itu terkait dengan amendemen Undang-undang Bank Indonesia. Sebagian dana itu juga mengalir ke sejumlah penegak hukum serta untuk bantuan hukum sejumlah mantan pejabat Bank Indonesia yang terkena kasus. z EXSON/INT
JOHAN BUDI
6
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
AMAK DUKUNG KAJARI USUT BANSOS Batam, Siasat Kota Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) menggelar aksi mendukung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam Tatang Sutarna SH., MH., untuk terus mengusut kasus dugaan penggelapan dana bantuan sosial (Bansos) di Pemko Batam sejak tahun 2007, 2008 dan 2009 yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
A
KSI mendukung kinerja Kejari untuk mengusut ka sus Bansos yang digelar di depan gerbang Kantor Kejari Batam, Senin (12/4), diikuti puluhan massa AMAK di bawah Koordinator Aksi Edy Fitria. Dalam aksinya, AMAK juga mendesak Kejari serius dan segera menuntaskan sejumlah kasus korupsi, khususnya yang terjadi di Pemko Batam. Massa AMAK dalam aksinya secara bergantian melakukan orasi menuntut penyelesaian kasus korupsi. Massa juga turut membawa spanduk dan poster yang bertuliskan pernyataan dukungan terhadap Kejari memberangus kasus korupsi. “Kejari harus terus menyelidiki kasus Bansos ini. Di samping itu, Kejaksaan Agung diminta jangan ‘main mata’ dengan pejabat Pemko Batam, Kejari dan Kejagung jangan mau diintervensi,” kata Edy dalam orasinya. Meski mendukung kinerja Kejari, namun AMAK juga meminta komitmen Kajari dan jajarannya untuk menuntaskan kasus korupsi dengan menandatangani surat pernyataan komitmen. “Apabila kasus Bansos tidak sampai ke pengadilan, itu berarti Kajari ingkar janji,” teriak Edy saat meminta staf Kejari menandatangani surat pernyataan komitmen yang dibuat AMAK. Kasipidum Syaiful Siregar yang mewakili Kajari Batam, menolak menandatangani surat pernyataan komitmen tersebut. Di hadapan massa, Syaiful berjanji akan menyampaikan surat tersebut kepada Kajari. “Kalau begitu, kita memberi kesempatan 3 x 24 jam kepada Kejari untuk menandatangani surat pernyataan komitmen tersebut,” kata Edy sambil didukung teriakan setuju dari pendemo. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri H Shukri Farial mendukung penuh upaya penegakkan hukum yang dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Batam. Untuk itu, Shukri meminta berbagai kasus dugaan korupsi yang kini mencuat di Pemko Batam, untuk dituntaskan ke akar-akarnya. “Saya percaya, jika kejaksaan
objektif dan sungguh-sungguh menegakkan hukum, maka semua elemen masyarakat di daerah ini akan mendukung sepenuhnya. Untuk itu, Kajari dan jajarannya tidak usah takut dengan berbagai upaya negatif yang dilakukan sekelompok orang untuk meredam langkah Kajari. Saya pastikan, masyarakat di belakang Anda,” ujar Shukri. Menurut anggota DPRD Kepri dari Partai Hanura itu, korupsi dan berbagai tindak penyimpangan yang merugikan keuangan negara, adalah penyakit akut dan kronis yang harus dikikis di negeri ini, termasuk di Kota Batam. Sebagai mantan anggota DPRD Batam, Shukri juga merasa risih dan kesal melihat begitu banyaknya kasus hukum dan korupsi yang bermunculan di Pemko Batam. “Tidak ada kata lain, kejaksaan harus sungguh-sungguh menuntaskannya. Bongkar sampai ke akarakarnya. Jika pimpinannya terlibat, usut. Jangan hanya anak buahnya saja yang kena,” katanya. Menanggapi adanya upaya sekelompok oknum mengganjal upaya kejaksaan memberantas korupsi di daerah ini, Shukri sangat mengecamnya. Cara-cara seperti itu, sungguh kontraproduktif dan melawan aspirasi masyarakat. “Jika ada pejabat dan tokoh yang menganjal penegakan hukum, maka mereka akan berhadapan dengan rakyat,” ujar Ketua PKDP Kepri ini. Selain AMAK dan DPRD Kepri, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Batam juga mendukung kinerja Kejari Batam mengusut kasus korupsi di Batam. Sebagai mahasiswa, mereka siap menjadi garda terdepan untuk mengawal Kajari Batam Tatang Sutarna dalam memproses kasus hukum. “Kita dukung Kajari Tatang Sutarna untuk mengusut kasus Bansos dan kasus-kasus korupsi lainnya. Kita tidak mau nama Batam tercoreng atas banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat,” ucap Muhammad Irfan. Jauh sebelumnya, seperti pengurus paguyuban Pasundan yang ada di Batam dan Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Batam sudah
AMAK saat menggelar aksi mendukung Kajari Batam di Kejaksaan Negeri Batam untuk mengusut Bansos. menyatakan sikap mereka untuk menerima. mendukung Kejari Batam menDengan demikian, Ahadi mengusut semua kasus korupsi. Di mata gatakan total bantuan untuk sosial, pengurus Pasundan dan IKMR, perorangan dan kelompok penuntasan kasus korupsi di Batam masyarakat tertentu mencapai harus segera dilakukan demi Rp33,54 miliar. Jumlah tersebut amanat rakyat. belum termasuk bantuan untuk peSementara itu, Ahadi dari Fo- merintah pusat atau instansi verrum Rakyat Marginal sudah pernah tikal sebesar Rp5,97 miliar dan diperiksa Kejari Batam. Ahadi men- bantuan untuk organisasi semi pegakui jika ia menerima dana Bansos. merintahan sebesar Rp3 miliar. Namun ia pergunakan sesuai denJumlah dana Bansos tersebut gan amanahnya. “Setelah saya teri- jauh di atas alokasi anggaran untuk ma, giliran saya yang menayakan ke subsidi pelayanan pendidikan yang Pemko Batam, apakah dana terse- hanya Rp20,3 miliar. Lebih besar but sebesar yang saya terima dike- juga dari biaya pembangunan 5 unit luarkan Pemko Batam,” ujar Ahadi. sekolah baru dan 50 unit ruang Peraturan Walikota Batam No. kelas baru di tahun 2010 yang han28 tahun 2009 tentang Penjabaran ya memelan anggaran Rp23 miliar. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Tahun Pengakuan 7 Saksi saat Anggaran 2010 disebutkan bantu- Diperiksa Tim Kejagung an sosial organisasi kemasyarakaTim Kejaksaan Agung mulai tan sebesar Rp22,13 miliar itu melakukan pemeriksaan terhadap masih dijabarkan dalam beberapa LSM, OKP, yayasan dan sebagainpos, yakni untuk ormas agama ya yang diduga telah membubuhRp3,5 miliar, organisasi profesi kan tandatangan pada surat kaleng Rp3,43 miliar, yayasan/panti asu- mendesak Kajari Batam Tatang Suhan Rp4 miliar, organisasi sosial tarna segera dimutasi. Pada pemerRp4,6 miliar, lembaga swadaya iksaan tahap pertama, tujuh orang masyarakat (LSM) Rp1,8 miliar, or- saksi mengakui dipaksa meneken ganisasi kepemudaan (OKP) Rp1,5 surat tersebut oleh Maaz Ismail. miliar dan bantuan sosial lainnya Tim Kejagung yang memeriksa sebesar Rp3,3 miliar. tujuh dari 20 saksi yang akan diTak hanya itu, meski sudah ada periksa secara bertahap itu berjumalokasi anggaran untuk Bansos, lah tiga orang. Pemeriksaan awal Pemko Batam masih juga menga- sebagai bentuk respon Kejagung nggarkan bantuan untuk kelompok atas surat yang meminta Kajari masyarakat tertentu dan peroran- Batam Tatang Sutarna segera gan dengan nama pos belanja hibah dimutasi, dilaksanakan di Ruangan kelompok masyarakat/perorangan Sasana Suprapto lanti 3 Kantor Kesebesar Rp10,5 miliar. jari Batam, Senin (12/4). PemerikBahkan, untuk hibah ke peror- saan terhadap tujuh saksi itu dimangan yang belum diketahui pada ulai sejak pukul 09.00 sampai siapa saja dan itu akan diberikan, pukul 16.00 WIB. Pemko Batam mengalokasikan Adapun ketujuh saksi yang anggaran Rp6,3 miliar. Sisanya menjalani pemeriksaan itu, antara Rp4,1 miliar untuk kelompok lain Chablullah Wibisono dari Permasyarakat tertentu yang juga be- satuan Mubaligh Batam, Raja lum diketahui untuk kelompok Bakar dari KKBM Kota Batam, masyarakat mana saja yang akan Umar Abubakar dari LASQI Batam,
Andi Mochtar dari Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Anti Korupsi, Wan Abdullah Zein dan Syarifuddin dan Ustad Basir. Para saksi yang diperiksa ini sebagian besar mengaku tidak tahu perihal isi surat yang dilayangkan ke Kejagung tersebut. Bahkan beberapa orang dari mereka merasa tidak pernah menandatangani dan mengetahui isi surat tersebut. Usai pemeriksaan, Andi Mochtar menuturkan, setiap orang yang diperiksa menjawab sekitar 20 hingga 25 pertanyaan dari ketiga pejabat Kejagung itu. Pertanyaan yang ditanyakan seputar sikap dan tindakan Kajari, serta penanganan kasus dan hubungan antara Kajari dengan bawahan seperti yang tertulis di dalam surat yang sudah diterima Kejagung. “Saya katakan bahwa saya tidak pernah membuat surat apalagi menandatangi surat yang akan dilayangkan ke Kejagung. Saya justru bilang bahwa masyarakat Batam tidak resah dengan pengungkapan kasus korupsi oleh Kajari Batam, yang resah justru pejabat Pemko Batam ketika Kejari mengusut kasus dana bantuan sosial (Bansos),” kata Andi mengulang jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan kepadanya. Andi kembali menegaskan, ketujuh orang yang diperiksa sebagian besar tidak mengetahui isi surat tersebut. Bahkan enam orang saksi yang diperiksa itu, lanjutnya, mengakui mereka telah ditelepon oleh pejabat Pemko bernama Maaz Ismail untuk meneken surat yang kini diselidiki itu. “Bahkan, Wan Abdullah Zein sempat menangis saat diperiksa. Ia mengakui telah disuruh Maaz Ismail membubuhkan tandatangan pada nama Dahlan Aman yang adalah salah seorang Lurah,” kata Andi menceritakan. Menurut Andi, pengiriman surat kaleng ke Kejagung dengan mencatut nama dan tandatangan beberapa pengurus LSM, OKP, yayasan, panti asuhan dan lainnya itu adalah desain besar dalam menggagalkan upaya pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejari Batam. Untuk itu, mereka yang berjumlah tujuh orang dan sudah menjalani pemeriksaan pada tahap pertama ini berencana akan menuntut balik Pemko Batam. “Kita akan melayangkan surat resmi kepada Jaksa Agung untuk mengklarifikasi surat kaleng itu. Kita akan dukung Kajari mengusut semua kasus korupsi, khususnya lagi terhadap kasus Bansos,” katanya tegas. z DRA
APARAT HARUS BERTINDAK
Banyak Wanita Malam Dibawah Umur
WANITA Penjaja Seks yang rata-rata masih di bawah umur.
Bekasi, Siasat Kota Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi beserta aparat terkait sudah sepantasnya mengambil tindakan tegas, hal ini perlu dilakukan penertipan wanita dibawah umur, sampai saat ini masih banyak wanita Penghibur dalam istilah lazimnya disebut Penjaja Seks Komersial (PSK) yang beroprasi pada malam hari penjaja seks ini masih berusia di bawah umur, diduga sebagai penghibur laki-laki hidung belang. Sudah sepantasnya aparat Permerintah Kab. Bekasi dibawah komando Kasat Satpol PP H.Roni
Haryanto,MM dan aparat terkait mengambil sikap tegas pada wanita malam yang di bawah umur di duga sebagai penjaja seks. Pantauan Siasat Kota, dibebrapa tempat di sepanjang jalur Kalimalang Pasir Konci dan Tegal Danas serta sepanjang jalur Kali Malang dan Kerawang dan sekitarnya banyak ditemukan pemilik warung remang-remang memperkerjakan wanita di bawah umur. Saat di temui Siasat Kota salah seorang Tokoh Masyarakat yang engan namanya di tulis mengatakan, masih saja banyak berdiri warung-warung
yang di duga tempat maksiat disepanjang Kali Malang. Menurut Tokoh masyarakat tersebut, apakah Bupati Bekasi tidak melihat tempat-tempat yang berdiri sepanjang bantaran Kali Malang dan sekitar Kabupaten Bekasi masih banyak di gunakan tempat tersebut diduga sebagai tempat maksiat. Bupati Bekasi DR.H.Sa’duddin dan Anggota DPRD dapat mengabil sikap tegas, agar memerintahkan kepada Kecamatan-kecamatan untuk memberantas wanita malam yang di duga masi banyak di bawah umur. z JULHAM/ASEP.S
7
KASUISTIK
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Mabuk Tuak Tewas Dibunuh Teman Pekanbaru, Siasat Kota Diduga Gara- gara minum tuak terlalu banyak, salah seorang pemuda yang diketahui bernama Hengki Firdaus (25) warga jalan Sukaramai RT 02/RW 05 kelurahan Lermbah Damai kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru rabu 15/4 lalu ditemukan tewas mengapung di salah satu kolam galian tanah disekitar jalan Siak II dekat Perumahan Guru cendana Kelurahan Umban Sari Rumbai Pekanbaru. Mayat Korban pertama kali ditemukan Rakino (27) warga Jalan Siak II ketika hendak buang air Kecil di kolam tersebut.Tiba tiba Rakino melihat sesosok mayat terapung dengan kondisi kepala mengapung.Penemuan mayat itu menggegerkan warga setempat dan kemudian aparat kepolisian dari Polsek Rumbai Pesisi dan Poltabes pekanbaru segera turun ke TKP melqakukan penyelidikan. Tujuh jam setelah penemuan mayat
korban, dua orang Pelaku berhasil diringkus aparat kepolisian dari dua tempat berbeda. Informasi yang dihimpun Siasat kota dari Kapolsekta Rumbai AKP Nelson Sipahutar menyebutkan,Pengungkapan kasus pembunuhan itu bermula dari adanya Informasi bahwa sebelumnya Korban dan tersangka sore itu sempat minum tua disalah satu pakter Tuak di jalan Paus Rumbai Pesisir. Rupanya Minum tuak di jalan Pesisir ketiga sahabat ini belum puas dan kemudian melanjutkan minum tuak di di sekitar jalan siak II dekat TKP hingga larut malam. Ternyata, pengaruh alcohol yang dikandung Tuak sudah terlalu banyak itu membuat korban mabuk berat. Anto mengajak korban untuk pulang .Tapi korban belum pulang dan akhirnya terjadi pertengkaran. Perkelahian antara anto dengan Hengki juga dibantu oleh Indra. Memukuli korban dan saling doron dan
akhirnya korban terjatuh ke kolam. Setelah Hengki jatuh, rupanya kedua temannya itu bukannya membantu dan malah membiarkan Hengki tenggelam dan keduanya pulang ke Rumah. Keesokan harinya Korban ditemukan sudah tewas mengapung. Penyelidikan gerak cepat yang dilakukan aparat kepolisian Polsek Rumbai dan Poltabes Pekanbaru dalam waktu tujuh jam berhasil menangkap pelaku.Anto ditangkap aparat kepolisian di RSUD pekanbaru ketika itu Anto datang melihat mayat korban di rumah sakit. Setelah dikembangkan, kemudian aparat kepolisian berhasil menangkap Indra di jalan Paus. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya saat ini kedua tersangka sudah diamankan aparat kepolisan dan masih dalam peyidikan. Tersangka dijerat dengan pasal 338 KUHP junto pasal 351 ayat 5 KUHP , jelas Nelson. z DODDY
BANTUAN PEMBUATAN SERTIFIKAT NELAYAN CIPARAGE SARAT KKN Karawang, Siasat Kota Bantuan pemerintah dalam pembuatan sertifikat, diperuntukan bagi para nelayan di desa Ciparage jaya kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Jabar, melalaui Dinas Petrenakan, Perikanan dan kelautan sebanyak 50 bidang diduga tidak tepat sasaraan dan.penuh dengan KKN,
P
ASALNYA dari 120 anggota kel ompok nelayan di tambah 40 or ang non anggota yang aktif, dan memiliki perahu banyak yang tidak dapat bantuan dalam pembuatan sertifikat tersebut,padahal seharusnya mereka layak untuk mendapatkan pasalnya merasa merasa kecewa atas tindakan yang di lakukan oleh H Warsan sebagai ketua kelompok dan juga keseharian dikenal sebagai ketua(POKWASMAS) kelompok pengawas masyarakat nelayan. karena yang dapat bantuan tersebut adalah orang-arang yang dekat dengan pengurus Tempat Pelelangaan Ikan (TPI) saja, Menurut keterangan dari salah seorang sumber yang dapat di percaya mengatakan bahwa dirinya juga adalah salah satu dari angggota kelompok Nelayan Ciprage, menyesalkan atas tindakan yang di lakukan oleh ketua karena banyak dari luar anggota dan tidak memiliki perahu mendapatkan bantuan, sedangkan masih banyak anggota yang memiliki perahu tidak dapat bantuan kata
sumber menjelaskan. Ditambahkan pula oleh nya orangorang yang mendapatkan bantuan tersebut diantaranya Bapak Tasa sebagaai anggota namun Dati,Tarini adalah anak dari tasa juga mendapatkan bantuan padahal kedua orang tersebut bukan angggota kelompok Nelayan. Lanjut sumber bahwa Iis Ismail menager TPI dan selamat Bakul serta mantu dari bapak Jejen selaku Ketua KUD yang bukan anggota Kelmpok Nelayan juga mendapat bantuan. Diduga dalam hal penyaluran bantuan pembutan sertifikat ini telah terjadi konfirasi antara Ikin Sodikin sebagai Kepala Desa dan Nana Permana sebagai Sekretaris Desa dengan ketua TPI. sebab kedua aparat desa tersebut juga mendapatkan bantuan padahal bantuan tersebut di peruntukan bagi para Nelayan, dan anehnya pula saat masyaraakat menanyakaan data nama yang tecatat mendapat bantuan, sekdes tidak pernah mau memberikan infor-
sewaktu-waktu dirinya sudah punya uang sertifikat akan diambil kembali tapi 2 tahun kemudian sertifikat tanah yang diatasnya berdiri bangunan pabrik pengolahan pupuk organik tiba-tiba sudah berubah namanya yang tertera di sertifikat itu yang dulunya hak milik atas nama H. Rojik sekarang sudah berganti dengan nama Fauzi dengan kejadian tersebut H. Rojik merasa terkejut dengan nada tanya.”Fauzi itu siapa?”. Saat ditanya koran ini H. Rojik mengaku tidak mengenal Fauzi ataupun pernah berhubungan bisnis misalnya jual beli dengan orang yang bernama Fauzi tersebut. Selama ini dia tidak pernah menandatangani surat apapun bentuknya. Sewaktu wartawan koran ini mengkonfimasi ke perangkat setempat mengakui bahwa pernah membuatkan akte jual beli antara Muhajir dan H. rojik dan semua tanda tangan yang tertera di akte jual beli tersebut dipalsukan perangkat Desa yaitu Sekdes Kali Sampurno
Warga Minta Penambahan Jaringan Baru Pakpak Bharat, Siasat Kota Terkait masih banyaknya kawasan pemukiman warga Pakpak Bharat yang hingga saat ini belum dapat menikmati arus listrik, warga Pakpak Bharat meminta kepada Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat untuk campur tangan dalam mengatasi sulitnya menambah jaringan listrik baru bagi masyarakat Pakpak Bharat. di kawasan ibukota Pakpak Bharat misalnya hingga saat ini masih terdapat dua kawasan pinggiran Kota Salak yang masih belum dapat menikmati arus listrik yakni Lae Mbalno Desa Boangmanalu dan sebahagian besar Kawasan Napasengkut dengan tingkat kepadatan penduduk yang sudah cukup tinggi. Menurut pantauan wartawan di Kawasan Napsengkut misalnya, kawasan pemukiman lama yang dipadati dengan rumah-rumah baru tersebut kini terpaksa harus menyediakan Kabel listrik ratusan meter bahkan ribuan meter untuk menyambungkan listrik dari kawasan barisen yang melewati kawasan persawahan dengan tingkat resiko koresletig maupun kebakaran yang cukup tinggi. Namun karena tingginya kebutuhan listrik tersebut, warga masyarakat dengan biaya yang cukup tinggi terpaksa melakukan pemasangan listrik dengan cara tersebut, sementara kawasan Lae Mbalno yang juga merupakan pinggiran Kota Salak sejak lama sudah sangat mengharapkan adanya pemasangan jaringan baru ke kawasan tersebut, namun hingga saat ini tidak kunjung terealisasi. Berbeda dengan napasengkut kawasan pemukiman Lae Mbalno dirasa tidak memungkinkan untuk menyambungkan kabel dengan swadaya masyarakat karena kawasan tersebut cukup jauh dari rumah warga Lae Trondi Dan Rumah Sakit Umum Daerah salak yang baru mendapat sambungan listrik. Hal yang sama juga terlihat di kawasan Napatolong Desa Boangmanalu Salak, warga yang sudah membangun rumah di kawasan tersebut terpaksa harus menyediakan uang tambahan membeli kabel listrik dengan mencapai 700 meter lebih untuk menikmati listrik ke rumah mereka dari kawasan Barisen. Warga hanya berharap kepada pemerintah untuk membantu mereka dalam mendapatkan sambungan listrik ke pemukiman mereka. z JTGR
Jembatan Bernilai Miliaran Tidak Difungsikan masi yang jelas senantisa selalu menutup-nutupi. Ucap sumber Kepala Desa dan Sekdes serta BPD Desa Ciparage jaya saat mau di konfirmasi Siasat Kota tidak dapat ditemui. Mensikapi permasalahan ini Aktivis LSM. z IMAM/MARSEVEN
Muhajir Warga Glaga Harum Diduga Menggelapkan Sertifikat Tanah Sidoarjo, Siasat Kota Berawal pada tahun 2002 H. Rojik yang beralamat di Kali Sampurno Tanggulangin yang bertemu dengan teman lama yang nama panggilannya Keting adalah teman akrabnya yang meminjamkan uang sebesar 170 jt rupiah kepada H. rojik dengan alasan untuk usaha bersama. Selang beberapa bulan hampir 2 tahun tahu-tahu saudara hajir menagih uang Keting ke H. Rojik. Selanjutnya H. Rojik bingung saat ditagih Hajir karena dia merasa meminjam uang tersebut dari saudara Keting malah yang menagih kepada dirinya saudara Muhajir. Di tengah kebingungannya akhirnya H. Rojik menyerahkan 2 kendaraan yaitu truk dan mobil honda CRV yang diberi harga ± 70 jt an uang tersebut. Selang beberapa bulan kemudian Muhajir datang lagi ke H. Rojik untuk meminta sisanya karena merasa belum punya uang H. Rojik memberikan 1 buah sertifikat atas nama dirinya. Kalau
TERKAIT BANYAKNYA KAWASAN TANPA LISTRIK
untuk merekayasa bahwa sudah terjadi akte jual beli. Dengan fakta yang ada sekdes dengan terus terang merasa bersalah dan siap menanggung akibatnya kalau hal ini dibawa ke ranah hukum, dengan enteng dia menjawab kalo dia siap dipenjara. Di tempat terpisah saat dikonfirmasi koran ini mengatakan bahwa tanah tersebut dibeli dari H. Rojik melalui Mutohir tapi H. Rojik tidak pernah menjual tanah tersebut. Di tengah-tengah pembicaraan nyelonong masuk Sekdes Glaga Harum kec. Porong mencoba mengusir wartawan sambil melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan seorang Sekdes bahwa wartawan “begal kamu”. Menerima perlakuan seperti itu Ketua ANALIS ( Aliansi Jurnalis Sidoarjo) Heri Sastrawan menegaskan akan melaporkan sekdes Glaga Harum tersebut ke pihak berwajib karena menghalanghalangi tugas jurnalistik. z TIM
Pakpak Bharat, Siasat Kota Jembatan Lae Ordi yang dibangun di Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU JULU) Kabupaten Pakpak Bharat senilai Rp. 1 M pada Tahun Anggaran 2007 hingga saat ini tidak berfungsi, pasalnya pembangunan jembatan tersebut mendapat perlawanan dari masyarakat karena lahan yang menjadi penyambung jembatan tersebut hingga saat ini tidak dilepaskan oleh salah seorang warga pemilik lahan. Menurut pemantauan wartawan pada Selasa, 30/03 tampak pada jembatan tersebut kini sudah mulai mengalami kerusakan pada bagian bahu jembatan. Selain itu kedaan jembatan tersebut kini seolah menjadi jembatan tua yang sudah rapuh karena tidak difungsikannya jembatan tersebut sejak dibangun pada tahun anggaran 2007 yang lalu. Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat jembatan yang menghubungkan pemukiman Cikaok menuju perumahan dan kawasan pertanian masyarakat tersebut sebelumnya dibangun dengan tanpa melakukan koordinasi dengan warga pemilik lahan yang dijadikan jalan masuk menuju jembatan. Disisi lain warga pemilik lahan mengaku bahwa sebelumnya telah dilakukan pembayaran ganti rugi terhadap tanaman yang terdapat pada lahan tersebut, namun lahan yang dijadikan jalan dianggap tidak termasuk pada ganti rugi yang diserahkan. Ironisnya hingga saat ini jembatan tersebut hanya menjadi pajangan yang samasekali tidak memberikan fungsi yang maksimal bagi warga masyarakat setempat. Kendaraan yang seharusnya sudah dapat melintas pada jembatan tersebut kini terpaksa harus terparkir di jalan besar. W. Tumangger pemerhati pembangunan Pakpak Bharat kepada wartawan mengharapkan kepada pemerintah Pakpak Bharat segera melakukan dialog kembali dengan masyarakat untuk menemukan solusi terbaik bagi pemanfaatan jembatan yang diperuntukkan untuk memperluas akses jalan menuju kawasan perumahan dan kawasan sosor yang memiliki potensi pertanian yang cukup besar. z JTGR
8
POLITIK & HUKUM
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Bupati H Makmur Berasa Lakukan Segala Cara untuk Kepentingan Cabup Dukungannya Pakpak Bharat, Siasat Kota Tingkah laku Bupati H. Makmur Berasa, SH Bupati Kabupaten Pakpak Bharat semakin menjadi-jadi, setelah beberapa waktu yang lalu melakukan mutasi secara tertutup dan tanpa koordinasi dengan jajarannya, kini H. Makmur Berasa, SH yang menjadi Bupati setelah meninggalnya Alm. Muger Harry Imanuel Berutu melakukan mutasi dan pergantian pimpinan SKPD dan sejumlah jajaran SKPD tanpa melibatkan Wakil Bupati Remigo Yolando Berutu, MBA bahkan tanpa un-
dangan. Hal tersebut dibenarkan oleh Remigo Yolando Berutu, MBA ketika dikonfirmasi melalui telfon selularnya (07/04) menyangkut ketidakhadirannya dalam acara pelantikan pejabat struktural Pemkab Pakpak Bharat tersebut. Pelantikan pejabat struktural di jajaran Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang langsung dilantik oleh Bupati Kabupaten Pakpak Bharat H. Makmur Berasa, SH dihadiri oleh Kapolres Pakpak Bharat Suryadi bahar, Sekda Pakpak Bharat, Asisten II Tekki An-
gkat, inspektorat dan lain-lain yang berlangsung pada Rabu, 07/ 04 di kawasan perkantoran Pemkab Pakpak Bharat kawasan Panorama Indah Delleng Sindeka Salak Pakpak Bharat. Menurut sejumlah sumber yang berhasil dihimpun wartawan, SS salah seorang pemerhati pemerintah Pakpak Bharat dmengatakan bahwa mutasi yang sedang terjadi saat ini sarat muatan politik dan diduga kuat dilakukan untuk pemenangan salah satu Kandidat Bupati Pakpak Bharat. “Ini namanya menghalalhkan segala cara dan
melecehkan jabatan yang diemban itu sendiri, masa kebijakan terjadi tanpa koordinasi dan keterlibatan wakil? Apa ini prosedur yang benar bagi Bapak H. Makmur Berasa, SH?” ungkapnya. Hal yang sama dikatakan oleh BM salah seorang warga Pakpak Bharat mengatakan bahwa tingkah laku Bupati Pakpak Bharat terasa semakin aneh dan tidak karuan, menurut informasi yang didapatnya H. Makmur Berasa, SH setelah kini menjadi Bupati Pakpak Bharat dan memiliki kekuatan sendiri langsung
melakukan kesemena-menaan khsusunya menyangkut pelaksanaan Mutasi yang terjadi saat ini. “Beliau beberapa kali berpidato untuk netral pada Pemilukada tetapi kenapa yang beredar malah H. Makmur Berasa, SH mengumpulkan Tim Sukses di rumah dinasnya untuk kepentingan pemenangan salah satu kandidat Bupati Pakpak Bharat” ungkapnya heran. Hingga berita ini diturunkan Bupati Pakpak Bharat belum berhasil dikonfirmasi terkait isu yang beredar tersebut. z JTGR
KEJARI KARAWANG DIMINTA USUT PENYIMPANGAN BANSOS Karawang, Siasat Kota Program Pemerintah berupaya untuk mengentaskan kemiskinan melaui segala macam progaram demi untuk mensejahterakan masyarakat,melaui bantuan Sosial (BANSOS)agar supaya dijalankan sesuai peruntukannya demi pemberdayaan tarap hidup masyarakat menuju usaha yang mandiri dan sukses dalam aktifitasnya.
N Tani Jadi Rebutan dalam Pemilukada Pakpak Bharat Pakpak Bharat, Siasat Kota Aktivitas Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada ) Kabupaten Pakpak Bharat yang kian meninggi, tak lain tak bukan menurut pemerhati Pemilukada Kabupaten Pakpak Bharat sekaligus pelopor Gerakan Pemilukada Damai Pakpak Bharat Tahun 2010 Barmike Manik, ST (04/ 04) adalah untuk memperebutkan suara petani yang menjadi penduduk maupun pemilih mayoritas masyarakat Pakpak Bharat yang mencapai 98%. “Saatnya para petani menjadi begitu penting, dielus dan diincar bahkan hingga perladangannya sekalipun jika hal itu memungkinkan” katanya sembari memberi senyum. “Apa yang membuat demikian karena suara yang paling empuk adalah kalangan petani,selain jumlahnya yang dominan umumnya kaum petani dianggap masih dapat terombang-ambing dalam hal memili siapa pemimpinnya” ungkapnya. Namun diablik semuanya itu Barmike menilai tingkat kejenuhan para petani dengan model-model pembangunan selama ini membuatnya menjadi lebih matang dan jeli dalam menentukan pilihannya. Dia memperkirakan hampir 60 % warga petani akan memilih dengan suara hatinya, bukan uangnya atau janji-janji kampanye yang akan terungkap dari masing-masing calon Bupati dan Calon Wakil Bupati maupun dari para mesin politiknya. “Disinilah peran penting para organisator petani, oraganisasi-organisasi yang berbasis petani untuk melakukan upaya penguatan kepada para petani dalam menentukan pilihannya kelak nanti pada tanggal 12 Mei 2010” katanya. Saat seperti ini menurutnya para petani harus mampu menciptakan metode yang tepat dalam mengikat para calon untuk memperjuangkan kepentingan para petani ketika sudah terpilih nantinya. “Buat kontrak politik untuk perjuangan kelompok petani, buat perjanjian-perjanjian konkrit dan sifatnya teknis dengan hitam diatas putih yang akan memaksa para calon terpilih nantinya tetap ingat dan komit untuk berpihak kepada para petani” tegasnya. z JTGR
AMUN belakangan ini, menc uat permasalahan ketidak beresan,ditubuh kelompok Bangkit bersama yang bealamat dikampung Baros Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran, hasil penelusuran SK mencatat temuaan diwilayah hukum Kabupaten Karawang telah menorehkan catatan janggalan, dalam peruntukan batuan tersebut, dengan terjadinya dugaan penyimpangan,dikelompok ternak bebek Bangkit Bersama. Diketahi dalam adminitrasi permohonan, bersarat KKN,pasalnya Atang Mulyadi yang menobatkan ketua dikelompok tersebut dalam pengurusnya adalah keluarganya sendiri,sekretaris Suta Atmaja,adalah saudaranya,dan Lilis Bendahara adalah istrinya,Uya anggota adalah adik kandungnya, Bane,Juju, Entis Sutisna dan RT Kosim.temuan tersebut dikonfirmasikan kepada sekertaris kelompok Bangkit Bersama,Suta Atmaja alias Jebir dilokasi ternaknya yang mangkal diwlayah kampung cariu desa cibadak kecamatan Rawamerta, Jebir seraya berkelit,jika bebek tersebut berjumlah 2000 ekor,dan 5 orang Anggota masing-masing mendapatkan 200 ekor, untuk ketua, sekretaris dan bendahara mendapat 1000 ekor,yang dibagi hasilkan kepada Aom dan Oni,warga desa cibadak tersebut,dimana nanti jika hasil jumlah telurnya akan dibagi dua dengan yang mengelolanya,kata Jebir. Ketika ditanya tentang jumlah bebek yang disebutkan nya dan untuk dikroscek
kebenarannya,Jebir kelihatan gagap dan memberikan keterangan palsu,seakan menyembunyikan sesuatu,hingga dalam pernyataannya ngaur dan berteletele,namun ia akui yang mengembala bebek tersebut adalah orang lain bukan dari anggota kelompoknya.ditempat yang sama SK menghitung bahwa bebek yang ada dilokasinya hanya 800 ekor saja,tidak 2000 ekor yang disebut Jebir,setelah Ketauan Belangnya Jebir Sontak berkelit lagi,ya memamng yang disini 800 ekor tapi yang dikelola Entis 1200 ekor,kelitnya lagi,mensikapi pernyatan Jebir yang terkesan Ngaur dan tidak jelas.membuat penasaran wartawan SK untuk meneruskan Investigasinya,hasil penulusuran SK, Naban dan Uya, kalaupun dia Anggotanya tersebut,dia mengaku mengurus bebeknya hanya tak lebih dari buruh harian yang dipekerjakan Jebir CS,dimana hasil telurnya dibagi dua,ditemui, Aom pun mengaku mengurus bebek tersebut hanya buruh harian saja selama 5 hari. selarna yang ngurusnya ada kepentingan keluarga,kata Aom seraya apa yang diucapkan Jebir adalah Bohong besar. Terpisah Rt kosim yang ditemui dikediamannya pekan kemarin,Sontak membantah Komentar Suta Atmaja alias Jebir,pasalnya apa yang diucapkan jebir adalah bohong besar,saya tidak pernah menerima bantuan bebek tersebut walaupun katanya saya dimasukan anggotanya sesuai permintaan poto kopy KTP saya, untuk permohonan bantuan
tersebut,namun pernah saya ditawarin suruh mengurus 200 ekor bebeknya tapi untuk bagi hasil dengannya,itu saya tolak,masa saya anggotanya sendiri disuruh bagi hasil padahal anggota harus memepuyai hak milik dan tidak membagi hasil pipiti-pipti sama ketua,ya jelas saya ngga mau pak kalau harus Maro(bagi hasil red)itu sama aja saya kuli sama mereka ucap Kosim. Penelusuran SK dikediaman Entis Sutisna,entispun membantah keras,jika bebek yang dipeliharanya bukan 1200 ekor apa yang dituduhkan Jebir kepadanya, namun ia akui hanya 200ekor saja, saya hanya menirima 200 ekor saja dan tidak mau saya harus bagi hasil ini kan milik kelompok,yang artinya masing mempunyai hak kepemilikan ternak tersebut, bukan semata-mata bebek tersebut milik ketua,semua anggota harus mendapatkan haknya tanpa haru bagi hasil.jika saja saya harus bagi hasil sama dia sayapun jelas tidak mau dong terang Entis. Terpisah bendahara kelompok Bangkit bersama Lilis,istri Atang ketua, mengaku tidak pernah tau yang dibuat suaminya atang,saya tidak tau dan tidak mengerti pak,itu urusan suami,dan sayapun tidak pernah melihat bebek atau yang lainnya soalnya saya sibuk tiap harinya ditoko,dan tidak tau apa-apa,dan suami saya juga kadang menjalani pekerjaannya sebagai sopir angkutan pulangnya pun kadang malam,kata lilis polos,ia mememang katanya suami saya ketua kelompok budi daya bebek,namun saya tidak menggerti,tambahnya. Klarifikasi seputar penyipangan kasus tersebut,belum berhasil menemukan ketua kelompok Bangkit bersama Atang mulyadi warga kampung Baros RT,10/01 Desa Panca karya Kecamatan Tempuran, terkesan menghindar dari kejaran wartawan terkait kasusnya.yang tentunya melibatkan berokarasi bokbrok didalamnya. z IMAM/MARSEVEN
PEMILUKADA PAKPAK BHARAT 2010
Tokoh Pemuda Kecam Isu-isu Miring Pakpak Bharat, Siasat Kota Tokoh Pemuda Pakpak Bharat mengecam seluruh tindakan-tindakan yang sengaja menyebarkan isu-isu miring terhadap salah satu calon Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2010-2015 oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. E. Boangmanalu kepada wartawan pada Kamis, 01/04 di Salak mengatakan bahwa tindakan yang memburukkan pasangan calon lain dalah tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat Pakpak Bharat ang selama ini sudah baik dan bermartabat. “Tindakan penyebaran isu-isu miring
menynagkut pasangan calon “Menjelang khususnya menjelang Pemilukada kali ini adalah tindakan yang tidak fair yang dapat mengakibatkan perpecahan dan saling serang antar dukungan pasangan calon. Nah ini juga sekaligus akan merusak tatanan kehidupan masyarakat Pakpak Bharat yang selama ini sudah tertata dengan baik” ungkapnya. sekaitan dengan itu Boangmanalu mengajak seluruh komponen masyarakat Pakpak Bharat untuk bersama-sama melawan segala upaya yang merusak suasana damai masyarakat. “Siapapun calon yang didukung, am-
billah simpati masyarakat dengan memberikan penawaran yang baik, dengan memberikan sosialisasi dan keterangan beripa harapan-harapan yang positif bagi masa depan Kabupaten Pakpak Bharat. semua calon yang telah tampil dihadapan masyarakat Pakpak Bharat saat ini semuanya baik dan merupakan putra-putri terbaik masyarakat Pakpak Bharat yang mesti didukung dan dibesarkan, lalu siapapun yang terpilih nanti biarlah itu menjadi milik kita semua, milik seluruh masyarakat Pakpak Bharat yang nantinya juga akan membangun seluruh masyarakat Pakpak Bharat” ungkapnya. z JTGR
9
PENDIDIKAN
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Mantan Kepala SDN Mangunjaya 03, Bondan
DIDUGA KANGKANGI PERMEN DIKNAS NO.3/2009 Bekasi, Siasat Kota. Dikucurkannya Dana Alokasi khusus (DAK) 2009 dalam pembenahan Infrastruktur pada satuan unit Sekolah yang dikucurkan melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) I dan II, merupakan langkah positif dalam perbaikan rehabilitasi ruang belajar.
N
AMUN pelaksannannya dalam proses Rehabilitasi ruang belajar ini disinyalemen tidak mengacu pada ketentuan Petuntuk Pelaksannaan (Juklak) dan Petunjuk Pelaksanaan Tehnis (Juknis) DAK 2009. hal ini dapat di temui dari beberapa pelaksanaan DAK 2009 di kabupaten Bekasi. Dari Infestigasi yang di lakukan SK Siasat Kota pada salah satu SDN Mangunjaya 03, dimana anggaran DAK 2009 yang diterima senilai Rp.281 juta lebih ini, diperuntukkan pada Rehabilitasi dua unit ruang kelas, satu unit Perpustakaan, satu ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), satu Unit Kamar Mandi/Warer Closs (WC). Dalam pelaksanaan rehab ini diduga tidak mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 3 Tahun 2009 Tanggal 29 Januari 2009 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (Dak) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2009. sementara dalam juknis telah disebutkan pada butir B. Persyaratan Teknis; 1. Ukuan ruang. (a). Ruang kelas = 7.00 m x 8.00 m dengan lebar teras 1.80 m - 2.00 m; (b). Ruang perpustakaan = 7.00 m x 8.00 m; (c). Ruang UKS = 3 m x 4m; (d). Tinggi ruang kelas/perpustakaan/UKS. Tinggi plafond minimal 3.50 meter dari lantai. 2. Struktur bangunan. Bangunan sekolah adalah salah satu fasilitas umum yang harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan memiliki usia pemakaian yang cukup lama. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, dalam pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi gedung sekolah atau pembangunan ruang perpustakaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: (a). Bangunan dengan dinding tembok harus diperkuat dengan struktur dari beton bertulang atau kayu dengan kelas kuat 1 agar bangunan menjadi kokoh dan permanen; (b). Bangunan panggung dengan bahan dari kayu dapat menggunakan struktur dari beton bertulang atau kayu minimal dengan kelas kuat 2; (c). Untuk menjamin kekokohan struktur dan mempertimbangkan faktor keamanan terhadap bencana gempa bumi maka struktur bangunan dari beton bertulang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: (1). Menggunakan beton mutu K 175 atau dibuat dengan campuran 1 PC : 2 Pasir : 3 Kerikil; (2).
Sloof ukuran 15/20 dengan tulangan 4 Ø 10; (3). Kolom praktis ukuran minimal 15/15 dengan tulangan 4 Ø 10; (4). Ring balk praktis ukuran 11/15 dengan tulangan 4 Ø 10; (5). Ukuran dan jumlah tulangan untuk sloof, kolom dan ring struktur dihitung berdasarkan beban yang bekerja dan mutu bahan yang digunakan, sehingga diperoleh kekuatan struktur yang aman. 3. Konstruksi atap; (a). Penutup atap menggunakan bahan yang tersedia dan mudah didapatkan lapangan atara lain genteng, asbes gelombang, seng gelombang minimal tipe BJLS 25, sirap dan sebagainya; (b). Kemiringan atap disesuaikan dengan persyaratan bahan penutup atap yang digunakan;(c). Konstruksi pemikul atap (kuda-kuda, balok tembok, gording, nok) menggunakan kayu kelas kuat 2 atau konstruksi baja ringan; (d). Usuk dan reng menggunakan kayu kelas kuat 2; (e). Untuk memperoleh konstruksi atap yang rata dan kokoh, jarak pemasangan gording diatur sesuai dengan ketentuan yang ditur dalam PKKI; (f). Untuk mengurangi panas ruang di bawah atap dapat diatasi dengan cara memasang ventilasi pada gewel (layar) atau plafond lambersiring pada teritisan. 4. Konstruksi plafond; (a). Rangka plafond menggunakan kayu kelas kuat 3 dengan konstruksi yang cukup kuat untuk menahan berat penutup plafond ditambah beban 1 (satu) orang pekerja; (b). Penutup plafond dapat menggunakan asbes datar atau triplek, anyaman bambu atau bahan lain yang memenuhi persyaratan sebagai bahan penutup plafond; (c). Penutup plafond harus dipaku cukup kuat dengan rangka plafond agar tidak melendut atau terlepas. 5. Konstruksi dinding; (a). Jika tembok yang lama dalam kondisi lembab, plesteran bagian bawah setinggi 50 cm sampai dengan 100 cm dibongkar dan diganti dengan plesteran kedap air; (b). Pasangan tembok baru harus dipasang trasram setinggi 20 cm dari lantai dan diplester kedap air sampai ketinggian yang sama dengan trasram; (c). Pasangan tembok baru untuk KM/WC harus dipasang trasram setinggi 150 cm dari lantai dan diplester kedap air sampai ketinggian yang sama dengan trasram; (d). Dinding dari papan menggunakan kayu kelas kuat 3 yang sudah
kering dan diketam halus. 6. Pintu; (a). Bahan untuk kosen dan daun pintu, menggunakan kayu kelas awet 2 yang sudah kering; (b). Daun pintu ruang kelas atau perpustakaan menggunakan panil dengan tebal minimal 3 cm; (c). Daun pintu KM/WC dapat dibuat dari panil atau triplek dengan bagian dalam dilapisi seng/aluminium/aluminium foil atau pintu PVC; (d). Ukuran pintu disesuaikan dengan standar yang berlaku; (e). Pemasangan daun pintu menggunakan 3 buah engsel dengan ukuran minimal 4 “ dan dilengkapi dengan kunci yang berkualitas baik. 7. Jendela dan ventilasi; (a). Bahan untuk jendela dan ventilasi menggunakan kayu kelas awet 2 yang sudah kering; (b). Ketinggian ambang bawah jendela minimal 1.10 m dari lantai; (c). Jendela dibuat dari kaca mati dan daun jendela kaca dengan tebal 5 mm; (d). Ventilasi dipasang secara bersilangan (cross ventilation) untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik di dalam ruang kelas; (e). Ventilasi dapat diisi dengan jalusi dari kayu, kaca silang, kaca tidak penuh, atau daun ventilasi kaca agar cahaya dan sirkulasi udara dapat memasuki ruangan dengan baik. Tebal kaca untuk ventilasi adalah 5 mm. 8. Penutup lantai; Bahan untuk penutup lantai dapat menggunakan : (a). Keramik dengan warna terang (untuk lantai teras dipasang keramik dof dengan warna lebih gelap dari warna keramik bagian dalam ruangan); (b). Pasangan tegel traso atau tegel abu-abu. (c). Plesteran yang dilapisi dengan acian portland cement yang digosok halus dan rata; Catatan: Diutamakan penutup lantai menggunakan keramik. Tegel atau plesteran adalah pilihan terakhir apabila dana tidak cukup untuk pemasangan pentup lantai dari keramik; (d). Papan kayu kelas kuat 2 s.d 3 dengan tebal minimal 2,00 cm yang sudah kering (untuk bangunan panggung). Ketika di konfirmasi Mantan Kepala Sekolah SDN Mangunjaya 03 Bondan yang saat ini menjabat Kepala Sekolah di SDN Sumberjaya 03 Tambun Selatan, Senin (12/ 4) mengatakan, “rehab DAK yag dilakukan pada saat dirinya menjadi Kepala sekolah di Mangunjaya 03 seluruhnya sudah dilaksanakan dengan Juknis,” jelasnya. Bondan menambahkan, “rehab DAK 2009 yang saya lakukan tersebut sudah diberitakan beberapa media yang menyebutkan rehab DAK tersebut merupakan yang terbaik,” tutur Bondan. Lebih lanjut bondan mengatakan, silakan Siasat Kota untuk mensurve langsung ke SDN Sumberjaya 03,” saran Bondan. Melihat kenyataan yang ada, sudah sepatutnya Inspektorat Kab. Bekasi, Kejaksaan untuk turun langsung melakukan pemeriksaan kegiatan anggaran DAK 2009 yang telah dilaksanakan oleh sekola-sekolah yang menerima anggaran DAK 2009 ini. Diduga kuat para kepala sekolah melakukan manipulasi laporan penggunaan DAK yang notabene merupakan menggunakan uang rakyat. ? z RUDY.H
Nakkok Sinamo, SP: Pemimpin Jangan Hanya Janji Pakpak Bharat, Siasat Kota Pembangunan Kabupaten Pakpak Bharat sejak menjadi sebuah Kabupaten baru pada sekitar tujuh tahun yang lalu merupakan salah satu wujud dari keinginan warga masyarakat setempat yang didiami oleh 90 % masyarakat Pakpak dan sekitar 98 % merupakan masyarakat petani. Namun pada sektor pertanian menurut Sinamo Pemerhati Pembangunan Pakpak Bharat masih sangat membutuhkan sentuhan tangan yang benar-benar mencintai masyarakat dan daerah Pakpak Bharat. hal tersebut diungkapkannya kepada wartawan di Salak pada Sabtu, 03/04 menanggapi dinamika pembangunan Pakpak Bharat sektor pertanian yang dianggap belum dapat berjalan secara maksimal. “Seiring dengan akan dilakukannya pemilihan kepala dan wakil kepala daerah di Pakpak Bharat, saya harapkan kepada para calon untuk tidak
hanya memberikan janji-janji manis dengan mengatasnamakan petani, pembangunan pertanian atau semacamnya tanpa memberikan bukti dan program yang terukur, jelas serta sesuai dengan kenyataan yang ada” ungkapnya. Menurutnya membangun sektor per tanian masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat tidak hanya cukup dengan program diatas kertas atau slogan-slogan yang terdengar indah oleh masyarakat, namun yang paling penting adalah bagaimana seorang calon bupati Pakpak Bharat merilis sebuah program yang konkrit dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat tanpa harus memaksakan menggunakan isu-isu petani pada kampanye pencalonannya. Lebih jauh Sarjana pertanian dari Methodis Medan itu mengatakan bahwa siapapun calon Bupati saat ini nantinya terpilih dalam kapasitasnya sebagai aktivis Gerakan Pemilukada Pa-
kpak Bharat Damai 2010 meyakini merupakan pilihan rakyat Pakpak Bharat yang terbaik bagi masyarakat Pakpak Bharat, namun disisi lain ia selaku pemehati pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat menginginkan adanya kontrol terhadap para kandidat dalam menggunakan isuisu petani dan pertanian. “Jangan kita jadikan slogan dan isu pertanian hanya sebatas pemanis, sehingga petani dan pertanian tidak menjadi kata dan program yang membuat jenuh masyarakat dikemudian hari” ungkapnya. Ia mengharapkan petani dapat lebih jeli dan bijaksana dalam menyikapi seluruh isu maupun slogan-slogan yang mengangkat tentang pertanian. “Kita berikan kritikan dan saran serta masukan yang baik bagi para kandidat tentang pertanian dan bila perlu kita selaku petani membuat kontrak politik soal pertanian Pakpak Bharat” tegasnya. z JTGR
SDN Bantar Gebang V Bangun Perpustakaan Bekasi, Siasat Kota Terkait dengan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan untuk pembangunan perpustakaan, SDN Bantargebang V berpijak pada petunjuk teknis (juknis) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditetapkan kepada SDN Bantargebang V, H. Jomin, S.Pd. Dikatakan H. Jomin S.Pd dari awal, pekerjaan komite sekolah selalu aktif mengawasi dan memberikan saran, sehingga pelaksanaan proyek ini sesuai harapan. Perpustakaan ini dibangun secara swakelola antara sekolah, komite dan masyarakat sekitar, kata H. Jomin S.Pd di ruang kerjanya. Menurut H. Jomin S.Pd saat ini jajaran SDN Bantargebang V tengah disibukkan dengan pembangunan perpustakaan, setelah mendapat kucuran DAK sebesar Rp 105 juta. Pekerjaan pembangunan fisiknya ini sudah 100%, ujarnya. Diakui kepala sekolah pihaknya bersyukur, karena pembangunan perpustakaan ini mendapat apresiasi positif dari orangtua siswa. Karena pekerjaan ini bersifat transparan, baik penggunaan anggaran maupun pengadaan material. Kami selalu terbuka menerima saran dari orangtua murid, akunya. z J.SIHOMBING
Ratusan Orang Hadiri Lomba Karaoke Dadakan Garut, Siasat kota Acara yang digelar oleh Even Organiser (EO) GPS (Gelar Promo Selaras) dibawah pimpinan Ajat Sudrajat, di alun alun wanaraja baru baru ini mendapat sambutan antusias masyarakat, Mokhamad Ivan Ismail selaku panitia didampingi Diki Ahmad kusnaini saat ditemui wartawan disela sela acara Ismail mengatakan, kami menggelar even Mobiletaiment 9 Bintang, acara yang disponsori oleh PT HM Sampoerna diselenggarakan di 16 titik di wilayah Priangan timur,acara berupa Penyisihan Lomba Karoke, pemenang atau juara pertama akan mendapatkan kesempatan mengikuti Final tanggal 25 April nanti, panitia akan menjemput para pemeneg , kemudian beberapa Games dan nonton bareng Film komedi Ai Lop Yu Pul berdurasi 90 menit, ujarnya Acara tersebut mendapat sambutan antusias masyarakat kecamatan wanaraja, ratusan penonton nampak asyik menyaksiakan acara hiburan dan tak sedikit dari para penonton yang ikut terlibat langsung dalam permainan yang disediakan oleh panitia, beberapa Games (permainan) yang digelar antara lain Lomba karoke dadakan dengan jenis musik mulai dari POP Sunda, POP Indonesia, Dangdut dan Barat, sesuai dengan temanya dadakan para peserta yang ikut betul betul dadakan dengan tata rias seadanya namun tak mengurangi kemeriahan, bahkan diantara peserta ada yang sedang jualan langsung ikut daftar jadi peserta, maklum panitia hanya memberi syarat bagi pendaptar adalah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu identitas, peserta berumur 18 tahun keatas. Games yang disajikan panitia , Dart Games dimana peserta melemparkan sebuah Dart(Panah) ke bidang Board yang telah di tempel beberapa Merchandise di posisi posisi tertentu, setiap peserta memiliki kesempatan untuk melempar Dart 3 kali, peserta mendapat merchandis apabila panah menancap di bidang yang bersi nama hadiah, Games Karambol, 2 orang peserta berlomba memasukan point sebayak mungkin, peserta yang mendapatkan point banyak mendapat merchaindise, Games Susun Ban, peserta menyusun Ban yang telah di acak pada tiga tiang sesuai dengan warna tiangdan ban nya dalam waktu 2 menit, pemain hanya boleh memindahkan 1 ban setiap tiang, yang berhasil menyusun mendapat merchaindise. Kemudian yang tak kalah asyik adalah Games Tali Tangkas, dimana peserta harus melilitkan tali sesuai dengan urutan nomor dan petunjukarah pada board Games dalam waktu 12 detik, peserta ang berhasil menyasun kurang dari 12 dedik berhak mendapat merchaindise, dan terakhir Games Bola Logo, setiap peserta games akan diberikan waktu 1 menit untuk menyusun bola logo Sampoerna Bintang 9 , peserta yang berhasil mengumpulkan bola logo Sampoerna terbanyak mendapat hadiah merchaindise.acara yang digelar mulai dari jam 16 00. WIB Diakhiri dengan nonton Film ai lop yu pul sekitar jam 21 00 WIB. Pemenang lomba karoke dadakan juara 1 Ucu, juara 2 Ade Sudarsana dan juara 3 Indra cahyana, Ade Sudarsana tampak terkejut pasalya dirinya tidak tahu akan masuk menjadi juara ke 2 karena saya kira ini hanya hiburan saja tidak di lombakan, ujar ade seraya mengucapkan terimakasih Sampoerna. z RIDWAN
10
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Pelaksanaan UN SMA se-Kota Bekasi Berjalan Lancar Bekasi, Siasat Kota Secara umum pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA/SMK yang berlangsung pada tanggal 22-26 Maret di Kota Bekasi berjalan dengan baik. Tidak terdapat kesalahan ataupun penyimpangan yang melanggar petunjuk teknis. Pantauan Siasat Kota di lapangan di hari pertama tidak ada masalah dan semua pelaksanaannya berjalan dengan tertib. Kepala Bidang Dikmenti Kota Bekasi H. Dedi mengatakan di ruang kerjanya kepada SK, usai pelaksanaan UN Disdik akan mengumpulkan kembali semua soal dan lembaran jawaban kerja (LJK) untuk dikembalikan ke provinsi yang mekanismenya tetap dibawa pengawalan ketat aparat keamanan seperti ketika soal dan jawaban itu datang. Sebelum UN H. Dedi juga menghimbau kepada setiap SMA/SMK yang ada di Kota Bekasi agar tidak percaya dengan isu-isu kebocoran kunci jawaban UN, jangan percaya gosip beredarnya kunci jawaban karena hal itu belum tentu otentik, ungkap H. Dedi kepada para siswa menjelang UN di setiap sekolah. H. Dedi mengatakan melihat persiapan yang telah dilakukan sebelum menghadapi UN, kami optimis dapat meraih nilai yang lebih tinggi dari tahun lalu. Soal-soal yang diujikan pun sudah dibahas dan diulang-ulang pada saat pendalaman materi, tegasnya. z J.SIHOMBING
Drs H.DEDI DJUNAEDI MPd
ERMAWATI SE, MPd
Kepsek Diharapkan Persiapkan Siswa Hadapi Olimpiade Bekasi, Siasat Kota Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi telah menyelenggarakan Kompetisi Olimpiade MIPA SMA tahun 2010 Tingkat Kota Bekasi. Penyelenggaraan Olimpiade MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) itu dibuka langsung Drs.H.Kodrato MM, MBA Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Selasa (6/4) di gedung SMPN 4 Perumnas 1 Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang di hadiri semua jajaran Dinas Pendidikan baik Kabid maupun kepala-kepala seksi (Kasi), Pengawas, para Kepala SMA dan guru-guru, SMK Negeri dan swasta, Kepala SMP, Para siswa peserta Kompetisi Olimpiade, Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) Kota Bekasi serta undangan lainnya. Kompetisi Olimpiade MIPA tersebut dilaksanakan 2 hari, pembukaan Selasa ditutup Rabu 7 April 2010. Penutupan tersebut sekaligus mengumumkan juaran-juara (Saintis) dari berbagai mata pelajaran yang diperlombakan. Kodrato dalam sambutanya menitik beratkan dan mengharapkan ke depan kegiatan Kompetisi Olimpiade MIPA menjadi wahana untuk melahirkan Saintis-saintis yang handal, dapat memberikan kontribusi kepada dunia di berbagai bidang ilmu yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kuantitas yang pada gilirannya mempunyai peranan yang signifikan dalam perkembangan teknologi dan perekonmian bangsa dan negara kita, himbau Kodrato. Ermawati SE, MSi Kasi Kesiswaan Dikmen yang menjadi Ketua Panitia Penyelenggaraan Kompetisi Olimpiade MIPA tingkat SMA Kota Bekasi tahun 2010, yang dihubungi di ruang kerjanya (08/4) mengatakan, dengan diselenggarakan Olimpiade MIPA diharapkan untuk lebih memacu kegairahan siswa/i belajar untuk meraih prestasi bidang Saint. Menurutnya, mata pelajaran yang diperlombakan antara lain, mata pelajaran Ekonomi, Astronomi, Komputer dan Kebumian beserta Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Sementara Drs.H.Dedi Djunaedi MPd Kabid Dikmen Disdik Kota Bekasi yang dihubungi lewat ponselnya menjelaskan dan menghimbau guru-guru dan kepala sekolah untuk lebih dini mempersiapkan siswa masing-masing ke depan dalam menghadapi Kompetisi Olimpiade MIPA untuk tahun depan. Juga mengharapkan menciptakan siswa juara-juara baru dan untuk tahun depan jangan lagi juara sekarang yang tampil menjadi juara dan juara-juara tersebut bias diraih SMA lainnya, ujar Dedi. Yang tampil jadi Juara Olimpiade tahun 2010 masingmasing Bidang Astronomi, Juara I, Ko Matias Andrian K dari SMAN 5 (RSBI); Juara II, Fuad Azhar SMAN 1 (RSBI); Juara III, Muslim dari SMAN 2. Juara Komputer antara lain, Juara I, Muh Hanif O SMAN 1; Juara II Daniel Julius L dari SMA Swasta Penabur; Juara III Mangga Panna SMAN 1. Untuk Fisika Juara I, Michael Martin SMAN 1; Juara II Adhitya Luhut SMAN 1; Juara III, Mainar Dyan M SMAN 1; Untuk Kimia : Juara I Afif Zulfikar SMAN 1; Juara II Ahmad Jafar. A SMAN 1 dan Juara III Gilang AT, SMAN 1, demikian dijelaskan Ermawati. z TOP/JHON
PENDIDIKAN
SDN Marga Mulya IV Butuh Perbaikan Sarana dan Prasarana Bekasi, Siasat Kota. Salah satu upaya dalam peningkatan mutu pendidikan adalah pembenahan dan penyediaan dan prasarana yang memadai sebagai fasilitas penunjang peningkatan mutu pendidikan yang menjadikan proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Kepala Sekolah SDN Marga Mulya IV Rita Yulia R, S.Pd MM kurang lebih menjabat kepala sekolah enam bulan di SDN Marga Mulya IV tetap semangat untuk melakukan segala tugas dan tanggung jawab demi berjalannya proses kegiatan belajar mengajar dengan baik, namun semangat itu kurang didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, seperti gedung sekolah yang sudah berusia tua dan
keterbatasan sarana dan prasarana lainnya. Rita Yulia mengharapkan Pemkot Bekasi dan Dinas Pendidikan memperhatikan sarana dan prasarana khususnya yang paling diutamakan saat ini pagar sekolah dan halaman sekolah, mengingat pagar sekolah masih memakai bambu dan halaman sekolah belum dikomblok dan saya sangat prihatin pada saat sekolah belum dipagar dengan bambu pernah terjadi 2 kali dibobol maling. Per tama kali kemalingan diambil 3 unit CPU, kedua kali pompa air dan pada saat malam hari dijadikan tempat anak muda berpacaran dan saya selaku Kepala Sekolah untuk mener tibkan dan keamanan aset sekolah saya menanggulangi dengan uang pribadi
untuk membeli kayu dan bambu. Saat ini sekolah sudah dipagar keliling dengan bambu setinggi 2 meter dan kami berharap supaya halaman sekolah juga secepatnya mendapat bantuan agar dapat segera dibangun, mengingat pada saat musim hujan halaman sekolah banjir, tentunya siswa dan siswi menuju sekolah harus lepas sepatu. SDN Marga Mulya IV mempunyai 217 anak didik, 10 guru pendidik dan 1 penjaga sekolah yang terdiri dari 6 guru honor serta 4 guru pegawai negeri sipil termasuk kepala sekolah. Sebagai lembaga yang menjamin dan membentuk karakter para anak bangsa, menuju era kemajuan yang mengutamakan kualitas dan skill. z BUYUNG/TOMPUL
PEMBANGUNAN SMPN 27 BUTUH PERHATIAN WALIKOTA Bekasi, Siasat Kota Mencermati kondisi bangunan gedung SMPN 27 Kota Bekasi yang berlokasi di Perumahan PU, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bekasi, perlu memberikan perhatian serius dalam pembangunannya, termasuk dibutuhkan penambahan lokal Ruang Kelas Belajar (RKB) dan sarana Laboratorium (Lab) hingga fasilitas lainnya untuk memenuhi kebutuhan sekolah tersebut.
D
IAKUI, SMPN 27 selama dip impin Kepala Sekolah (Kepsek) Supardal, S.Pd cukup banyak perubahan dan peningkatannya, dimana program kepala sekolah pertama mendisplinkan dan berdedikasi semua perangkat sekolah baik guru-guru tenaga pengajar maupun tertib administrasi Tata Usaha (TU). Bertitik tolak dari program kedisplinan itu sehingga sekolah itu dapat meningkatkat mutu dan kualitas pendidikan. Supardal menjadi kepala SMPN 27 tidak diragukan lagi, sebab ia sudah berpengalaman cukup lama di Sekolah Standar Nasional (SSN) SMPN 16 Kota Bekasi menjadi Wakil kepala sekolah (Waksek) dan untuk memimpin SMPN 27 dinilai para guru-guru cukup handal, ia selalu berkordinasi dengan guru-guru dalam melaksanakan apa saja kegiatan di sekolah itu dan juga sangat dekat den-
gan guru tidak pernah mengambil jarah, tukas para guru ketika diminta komentarnya belum lama ini. Dikatakannya, “SMP 27 memiliki 12 lokal RKB dengan jumlah siswa dari kelas VII-IX sebanyak 949 siswa. Bila dikalkulasi jumlah lokal dengan jumlah siswa sudah tidak seimbang, karenanya diminta harus menambah local paling tidak 12 ruang kelas belajar lagi. Hal itu sangat membutuhkan perhatian Dinas Pendidikan Cq Walikota Bekasi, untuik mengalokasikan anggaran pembangunan sekolah tersebut”, demikian dikatakan sejumlah guru dan warga masyarakat setempat. Supardal yang diwakili Waksek Drs. Unan menjelaskan, “bahwa SMPN 27 pernah dibina Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi, dengan tjuan agar sekolah itu menjadi hijau dan sejuk dimana saat ini dengan adanya pemasan
GEDUNG SMPN 27 Kota Bekasi. global dunia sehingga sesuai dengan program Walikota Bekasi menganjurkan mulai dari tingkat RT sampai tingkat Dinas melakukan penghijauan dan penanaman pohon rindang dan pohon produktif di dalam mengatasi panas tersebut. Menurut Wakasek SMPN 27 “lahan sekolah itu memiliki luas 5.250 m2. Dinilai luas lahan itu culup memadai kendati masih kurang 750 m2 untuk memenuhi 6.000 m2 standar luas lahan tanah untuk SMP. Ia sangat kecewa atas kurangnya fasilitas di sekolah tersebut, pihaknya sudah beberpa kali mengajukan permohonan pengadaan Lab ke Pemkot Bekasi, namun hingga saat ini belum terealisasi,” ujarnya. z TOP/JHON
UPTD PENDIDIKAN PAUD TK/SD CIKARANG SELATAN
Lomba Kreatifitas dan Olimpiade MIPA
KEPALA SDN Suka Resmi 06 Ahmadin, S.Pd dan Anak didik.
SISWA SDN Suka Resmi 06 yang Berprestasi. Bekasi, Siasat Kota Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Paud TK/SD Pendidikan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi mengadakan perlombaan Festival Kompetensi Kreatifitas dan Olimpiade MIPA tingkat Kecamatan, pada Senin (12/4) bertempat di SDN Suka Resmi 06 Cikarang Selatan.
Dalam lomba Kompetensi Kreatifitas dan Olimiade MIPA di hadiri dari 5 Gugus Se-kecamatan Cikarang Selatan, lomba tersebut antar lain; Lomba Menyanyi Tunggal/ Solo, Kerajinan Rumah Adat, Baca Cerpen, Baca Puisi, Baca Tulis Al,Quran, Bahasa Inggris, Komputer, serta Olimpiade Matematika dan IPA ( MIPA) Masing-masing sekolah mengirim peserta yang ikut dalam lomba ke tinggkat Kecamatan mengirimkan Juara I dan II di tinggkat Gugus untuk perlombaan Kompetensi Kreatifitas dan Olimpiade MIPA. Saat dikonfirmasi Kepala UPTD Pendidikan Paud TK/SD Cikarang Selatan Aruman, M.Pd mengatakan, “sesuai dengan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional menyatakan bahwa, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk meujutkan suasana proses belajar dan mengajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki Kepribadian, Kecerdasan, Ahlak mulia serta Keterampilan yang berguna bagi dirinya, Masyarakat, Bangsa dan Negara.” Jelasnya. Kepala Sekolah SDN Suka Resmi 06 Ahmadin, S.Pd menjelaskan, “keterampilan adalah skill yang menunjang kualitas pendidikan dan masa depan anak didik untuk masa depannya dan kemampuan siswa dalam menyerap
materi pelajaran, hal ini tergantung pada cara tenaga pendidik dalam memberikan materi kepada anak didik,” ungkapnya Ditegaskan Ahmadin, “Tenaga Pendidik dituntut untuk menerapkan materi pembelajaran yang mudah diterima oleh para siswa, agar kemudahan tersebut siswa dapat menyerap materi pelajaran dan harus di dukung oleh para guru yang Profesional dengan tugas utama Mendidik, Mengajar, Membimbing, Mengarahkan dan Melatih serta mengevaluasi peserta didik.” Tegasnya. Kepala SDN Suka Resmi 06 selaku Ketua PGRI, dalam lomba Kompetensi Kreatipitas dan Olimpiade MIPA mengharapkan, dari 5 gugus peserta siswa/siswi Negeri dan Swasta ikut serta dalam perlombaan tersebut. Kepsek menambahkan, untuk ikut ketingkat Kecamatan dalam lomba Kreativitas dan olimpiade MIPA adalah juara I dan II di tingkat gugusnya, serta juara I di tingkat Kecamatan akan di ikut sertakan ke tinggkat Kabupaten Bekasi. Harapan Kepsek dalam lomba tersebut dapat menyemangati dan memotifasi kreatifitas siswa, serta inovatif dalam belajar agar dapat memotifasi guru yang ada dilingkungan SDN Suka Resmi 06 agar dapat mengikuti lomba ke tinggkat Kabupaten Bekasi. z JULHAM / ASEP.S
11
PENDIDIKAN
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Kangkangi Kep. Bupati 240/265/Disdik ?
KEPALA SDN MEKARSARI 01 PUNGUT IURAN KOMPUTER Bekasi, Siasat Kota Pemerintah saat ini sudah mengkucurkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi siswa sekolah dasar. Dana BOS ini difungsikan untuk kegiatan rutin sekolah. Namun sangat disayangkan apa yang dilakukan Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarsari 01 Tambun Selatan Euis Mustikawati, S.Pd. dimana sekolah ini melakukan pungutan kepada orang tua diperuntukan pengadaan komputer dan iuran komputer yang disinyalemen tampa melalui mekanisme rapat orang tua, dimana punggutan komputer ini diberikan hanya berupa surat Edaran kepada Orangtua, yang isinya memberikan pilihan besar sumbangan yang akan di lakukan. Dalam Keputusan Bupati No.: 420/ 265/DISDIK tertanggal 5 Januari 2009 menyebutkan pada pasal dua menyebutkan adanya larangan memungut Sumbangan. Namun hal ini tampaknya tidak di dikangkangi oleh Kepala Sekolah SDN Mekarsari 01Euis Mustikawati, S.Pd. Besarnya sumbanggan yang akan dibrikan melalui surat edaran dan angket No. : 005/454/SD.33/III/201, tertanggal 23 Maret 2010, dan anket persetujuan penyerahan dari orang tua tersebut berupa; pengadaan 10 unit; Rencana 2 unit Komputer; Pemeliharaan Komputer; rencana Ber-AC 2 unit. Surat yang dike-
luarkan tersebut terlampir dan surat di tandatanggani oleh Ketua Komite Sekolah Moch. Noor, S. Sos dan Kepala Sekolah Euis Mustikawati, S.Pd. Informasi yang di terima Siasat Kota dari salah satu orang tua siswa menyebutkan, Ketua Komite Sekolah Moch. Noor, S. Sos, merupakan suami dari kepala sekolah SDN Mekarsari 01Euis Mustikawati, S.Pd., jika hal itu benar patut di duga pelasanaan pungutan tersebut sudah bernuansa Korupsi Kolusi Nepotime (KKN) Saat di konfirmasi di kantornya Sekertaris Jendral LSM BPPK RI Lamsihar Purba MBA, mengungkapkan, “bahwa menteri Pendidikan Nasional pernah mengelurkan stetment bahwa Seluruh sekolah yang merima dana BOS dilarang mengadakan pungutan berbentuk apapun kepada siswa, apabila ditemukan ada sekolah yang melakukan pungutan terhadap murid maka menteri Pendidikan Nasional meminta agar di laporkan langsung ke departemen Pendidikan Nasional supaya diambil tindakan hukum kepada sipelaku,” jelas Lamsihar. Lebi lanjut Lamsihar mengatakan, “akan melaporkan dugaan pelanggaran
Pembangunan SDN Pedurenan IV Sesuai Aturan
Bekasi, Siasat Kota Pembangunan SDN Pedurenan IV Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2009 pada bidang pendidikan senilai Rp 210 juta telah rampung dikerjakan. Proses belajar mengajar siswa pada 3 lokal telah dapat digunakan kembali seperti biasanya. Kepala Sekolah SDN Pedurenan IV Dahmad S.Pd mengatakan pembangunan sekolah tersebut adalah merupakan anggaran dari APBN (DAK bidang pendidikan tahun anggaran 2009). Bantuan dari pemerintah harus benar-benar dapat digunakan sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang ada sehingga program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bekasi dapat terlaksana, ungkap Dahmad S.Pd kepada Siasat Kota. Kondisi SDN Pedurenan IV, para siswa dan guru ketika melakukan aktivitasnya merasa sangat nyaman, selanjutnya Dahmad juga mengatakan bahwa sekarang ini siswa yang belajar akan merasa senang sehingga dapat terfokus pada mata pelajaran yang diberikan oleh para guru. Untuk itu pihaknya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan yang telah mengucurkan dana guna pembangunan sarana dan prasaraana sekolah yang ada di Kota Bekasi, ungkapnya. z J.SIHOMBING
SDN Mustika Jaya II Tampak Sejuk dan Teratur
yang dilakukan Kepala Sekolah ini, kepada kejaksaan Negeri Kab. Bekasi,” tandas nya. Menurut Lamsihar, “Anggota dan Ketua Komite Sekolah itu harus orangorang yang independent dan tidak ada berkaitan apapun terhadap keluarga kepala sekolah,” tegas Sekertaris Jendral LSM BPPK RI Lamsihar Purba MBA. Dari keterangan yang di sampaikan salah seorang orang tua sisiwa yang namanya engan disebutkan ini juga memaparkan, bahwa punggutan yang di lakukan bukan hanya untuk pengadaan Komputer saja, bahkan sekolah juga melakukan punggutan bagi siswa kelas VI dalam pelaksanaan Triout, sebesar Rp. 10.000,- per siswa, Biaya Tour pertama tujuan Taman Mini Rp. 150.000,persiswa dan tour ke II tujuan Taman Buah Rp.160.000,- per siswa. Sumber siasat Kota ini juga menyebutkan, Pungutan lain yang di lakukan pada (14/4) di SDN Mekarsari 01 untuk biaya berenang Kelas I sebesar Rp. 20.000,- persiswa (jika siswa di dampingi orangtua ditambah Rp. 16.000,- per orang tua). Menurut sumber hal ini di lakukan untuk kepentingan penilaian siswa kelas satu,” ungkapnya. Saat Siasat Kota akan mengkonfirmasi hal tersebut Kamis (15/4) kepada kepala sekolah SDN Mekarsari 01Euis Mustikawati, S.Pd. tidak berada di tempat, salah seorang guru mengatakan, kepala sekolah sedang mengikuti acara lomba sisiwa,” menjelaskan pada Siasat Kota. Hinga berita ini diturunkan Siasat Kota belum mendapat keterangan resmi dari pihak sekolah. z HARD
MAJILIS TAHLIM ATTAUHIDIYAH SHOHIBUL MASHYAD
Adakan Maulid Nabi SAW dan Khitanan Massal Bekasi, Siasat Kota Majlis Tahlim Attauhidiyah Shohibul Mashyad mengadakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1431 dan Khitanan massal serta menyantuni anak yatim piatu. Acara tersebut bertempat di Kampung Rengas Bandung Asem Rt 02/01 Desa Karang SambungKedung Waringin, dirumah Anggota Dewan Fraksi PDI-P Aep Saipul Rochman. Acara tersebut dihadiri KH. Alhabib Husein Bin Alwi Alatas (Pimpinan Pondok Pesantren Attauhidiyah Shohibul Masyhad), Habib Ali Bin Zen Alkaf, Habib Abdillah Bin Umas Asegaf dari Jakarta, Habib Hasan Alatas dari Bogor, KH. Nana Awaluddin (Pimpinan Pondok Pesantren Al-Itiqomah), beserta KH. Asnawi (Pimpinan Podok Pesantren Attahidiyah Jembayat), dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Kepala Desa Karang Sambung, Toko Agama, dan masyarakat sekitarnya ikut menghadiri. Dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khitanan Massal tersebut yang dilaksanakan setiap tahun sekali diadakan oleh Majlis Tahlim Shohibul Masyad selaku Ketua Pimpinan Majilis Tahlim Aep Sapul Rochman menjelaskan, sebanyak 54 orang anak yatim yang di Khitan massal umumnya dari
WARGA Mendengarkan Ceramah.
AEP Saipul Rochman Ketua Majilis Tahlim.
masyarakat sekitar Desa, Kecamatan Kedung Waringn Kabupaten Bekasi serta setiap malam kamis Majlis Tahlim Shohibul Masyad mengadakan pengajian rutin. Panitia Pelaksana acara Maulid dan Khitanan massal, Aep Saipul Rochman mengatakan, dalam acara ini kami sudah lakukan selama 6 tahun, serta dalam Maulid Nabi Muhamad SAW dan Khitanan Maasal ini artinya mari kita mendekatkan diri pada allah agar mengenal allah, maka kita akan tahu diri kita. Aep menambahkan kita sebagai manusia harus mempuyai akidah,oleh karena itu yang paling terpenting adalah pondasi keimanan kita lebih kuat dengan Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa yang menjadi patokan bagi umat islam agar tidak terkon-
taminasi dari hal hal yang negative. Ust Toupik mengatakan, kami masyarakat setempat sangat berterimah kasih dengan adanya acara Maulid Nabi Muhamad SAW dan Khitanan massal ini, karena ini adalah kepedulian sesama umat muslim. Dalam acara Maulid tersebut, Hasan Bisri mengatakan,“ makna Maulid Nabi Besar Muhammad SAW adalah tauladan bagi umat manusia dan sangat bermanfaat bagi kita agar kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dapat mencontohkan kepada sesama umatnya” H.Hasan Bisri menjelaskan, tentang Maulid Nabi Muhamad maupun Khitanan masal sangat bermanpaat bagi umat islam, karena dengan Maulid tersebut dapat kita petik makna yang terkandung didalamnya. z JULHAM
Bekasi, Siasat Kota Agar terciptanya proses belajar yang kondusif dan nyaman maka SDN Mustika Jaya II dipagar dan dibuat pintu gerbang. Dengan demikian para orangtua murid dan pengantar anak, cukup hanya dipintu gerbang. Dengan suasana yang nyaman di lingkungan sekolah ini akan mendukung proses belajar yang baik di sekolah ini dan belum lama ini SDN Mustika Jaya II mendapat 3 ruang bangunan dari anggaran tahun 2009 dari APBN yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 210 juta. Semuanya itu akan bermuara pada peningkatan mutu akademik. Selain terciptanya suasana nyaman, lingkungan sekolah juga ditata sedemikian rupa dengan berbagai penghijauan sekolah pada tanaman yang ditumbuhi berbagai jenis kembang. Kepala SDN Mustika Jaya II Sukmartin, SPd mengatakan kerjasama semua pihak guru dan murid harus benar-benar ikut merasa memiliki dan merawatnya, imbuhnya. z J.SIHOMBING
FKWI Gelar Lokakarya Kehumasan dan Praktisi Eksekutif Garut, Siasat Kota Pers nasional sebagai wahana komunikasi massa, penyebar informasi, dan pembentuk opini harus dapat melaksanakan asasi, fungsi, hak, kewajiban, dan peranannya dengan sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang profesional, sehingga dalam menjalankan tugasnya pun mendapat jaminan dan perlindungan hukum, serta terbebas dari campur tangan dan paksaan dari pihak manapun. Hal tersebut disampaikan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri dalam sambutannya pada kegiatan Lokakarya Kehumasan dan Praktisi Eksekutif, di Gedung Local Education Center (LEC), Selasa (13/4). Namun demikian, lanjut Bupati, memasuki era pasca-reformasi di Indonesia, persaingan yang tidak terkendali menyebabkan posisi pers itu sendiri menjadi sulit dan rumit. Di satu sisi pers tetap dituntut untuk mengedepankan idealisme sebagai ujung tombak alat perjuangan, sementara di sisi lain pers juga menghadapi kondisi persaingan usaha yang sangat hebat, jelasnya. Melalui kegiatan ini dirinya berharap, lokakarya ini dapat dijadikan sarana untuk membuka kesadaran bersama untuk menciptakan kehidupan pers yang berwibawa, independen, ser ta mengedepankan moralitas, selaras dengan kultur masyarakat Kabupaten Garut khususnya. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat yang diwakili Kepala Bagian Humas, Biro Humas Protokol dan Umum Pemprov Jawa Barat, Iip Hidayat, M.Pd menyatakan, kehumasan berperan sangat penting dalam memberikan informasi kepada publik. Peran tersebut tentunya merupakan suatu peluang sektor kehumasan yang menawarkan keuntungan, terlebih ditopang oleh perkembangan teknologi dan informasi dunia yang terus berkembang. Dalam lokakarya yang bertemakan ”Strategi Mengatasi Oknum Wartawan Nakal” menghadirkan nara sumber yang terdiri dari; Inci Johansah, SH (Sekjend PWIRI pusat, Dewan Penasehat FKWI) dan Drs. H. Muhammad Zein (Praktisi Jurnalis). Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan melalui Iip Hidayat berharap lokakarya ini menghasilkan ide-ide dan komitmen yang kuat untuk bersama-sama dan bahu membahu dalam memberantas wartawan/pers/media yang telah menunjukan ketidak profesionalan mereka dalam bekerja, sehingga pada gilirannya akan merugukan banyak pihak ser ta membuat stigma negatif masyarakat terhadap wartawan/pers/media itu sendiri. Sementara itu Ketua Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI), Abdul Basir memaparkan, FKWI merupakan lembaga yang terbentuk oleh insan-insan pers Indonesia dan anggota masyarakat yang memiliki kepedulian dan perhatian khusus terhadap pengembangan pers di Indonesia. Abdul Basir menambahkan, FKWI mempunyai komitmen kuat terhadap segala upaya pemberantasan korupsi dan peredaran narkoba serta pemberantasan mafia hukum di Indonesia. Oleh karena itu lokakarya ini diyakininya dapat melahirkan ide dan gagasan baru bagi pengembangan peran sinergitas pers dan pemerintah yang benar-benar beretika, bermartabat, dan bertanggungjawab. z AAM
12
RAGAM
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010
SULIT MENDAPATKAN IJIN TANCAPKAN BENDERA MERAH PUTIH DI PUNCAK SICHUAN-CHINA Jakarta, Siasat Kota. Tim Pendaki dari Universitas Kristen Maranatha yang menamakan “MAPEKA EXPPEDITIONS 2010” yang melakukan pendakian di Puncak Sichuan provinsi China, untuk mengibarkan Bendera Merah putih dan Bendera MAPEKA, mendapat hambatan dalam mendapatkan Rekomendasi ijin Pendakian dari tiga Birokrasi, diantaranya Walikota Bandung, Gubernur Jawa Barat dan Menteri Pemuda Olahraga RI.
D
ENGAN bermodalkan idialisme dan rasa cinta kepada bangsa Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 tetap meneruskan tekad untuk Megibarkan Bendera Merah Putih seperti yang pernah mereka lakukan dalam pendakian sebelumnya di Puncak Kalimanjora-Afrika, Puncah Himalaya, Puncak Jaya (Certenz Piramida) Papua, merupakan Inspirasi dari aktifitas MAPEKA ke Puncak Sichuan provinsi China. Perjalannan yang di lakukan Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 dibawah time Advence Aryanan dan Yuri Delano dipercaya sebagai ketua Ekspedisi, merupakan mahasiswa jurusan teknik Industri Maranatha Angkatan 2005, yang sudah berpengalaman selama 9 kali melakukan aktifitas pendakian. Yang berencana akan bertolak menuju Chengdu, sichuan (12/3) pukul 03.00 di sanggar MAPEKA Maranatha, dalam rencana perjalanan pada tanggal 15 Maret 2010. Ikhwal rencana perjalanan Tim MASPEKAmelakukan Penendakian ke Puncak Sichuan provinsi China merupakan peristiwa “Besar” di samping pertama kalinya bagi Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010, dimana rombonggan MAPEKA Universitas Kristen Maranatha di kawasan Jl. Prof. Suryasumatri (pasteur Bandung) bertolak kebandara. Sesampainnya di bandara proses biro krasi tidak menyulitkan Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 dalam proses keimigrasian untuk meninggalkan tanah air. Tepat pukul 07.30 WIB pesawat yang di tumpanggi Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 lepaslandas meninggalkan bandara Husen Sastranegara, Bandung, menuju kuala Lumpur Malaysia, dan pada pukul 09.30 Waktu Kuala Lumpur, pesawat melakukan pendaratan, dimana Tim
(Bagian I)
YURI DELANO REGENT MONTORORING MAPEKA EXPEDITIONS 2010 untuk melakukan translit pesawat dari Kualalumpur Menuju Chendu-China. Perpindahan pesawat tumpanggan Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 memerlukan penantian selama delapan jam untuk melanjutkan penerbangan yang rencananya akan take off pada pukul 18.00 waktu setempat, Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 menghabiskan waktu menunggu jamkeberangkatan tiba dengan mengisi kebosanan berbicang-bincang sambil bercanda gurau, memecahkan kebosanan. Dengan mengisi waktu gobrol tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 waktu kuala lumpur, pesawat sudah bersiap-siap untuk meninggalkan kuala lumpur Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 berkemas memasuki pesawat yang akan membawa Tim dari Kuala Lumpur menuju Chendu, dengan menempuh lamanya perjalan 4 jam. Tim MAPEKA EXPEDITIONS 2010 untuk kalipertama akan mengijakkan kakinya di Shungliu Airport, Chendu Ibukota Propinsi Sichuan, China pukul 22.10 waktu China, dari dalam pesawat awak pesawat menyampaikan informasi kondisi cuaca pada malam itu kota chendu bersuhu 13 derajat celcius. The “Sacred Mountain of the Orient”, “Alps of China” atau “Four Girls Mountains” merupakan julukan bagi Mt. Siguniang, gunung ini terletak di kota Rilong yang merupakan wilayah bagian dari Xionjin, kota Rilong terletak sekitar 220 Km (137 mil) dari Chendu, keindahan alamnya membuat daerah ini dijadikan situs wisata alam nasional, taman geografis nasional dan dunia alami terutama bagi habitat pada raksasa Sichuan. Mt. Siguniang terdiri dari empat buah gunung, legenda mengatakan bahwa mereka adalah perwujudan dari empat orang Gadis, sehingga dinamakan “Four Girls
TIM Mapeka sedang mendengarkan penjelasan dari guide lokal sebelum pendakian puncak Mt. Xue Bao Ding (holly mountain) dimulai.
Mountains” dengan ketinggian 6.664 mdpl. Disebelahnya St. Sanguniang dengan ketinggian 5.664 mdpl, Mt. Erguniang dengan ketinggian 5.454 mpdl dan yang terakhir Mt. Daguniang dengan ketinggian 5.355 mpdl. Ke empat gunung ini terkenal dengan ketinggian, kecuramannya dan keindahannya, puncaknya selalu di tutupi salju sepanjang tahun, legenda juga mengatakan bahwa tidak ada yang pernah menaklukkan keempat gunung ini hingga zaman modern. Daerah wisata Kota Rilong terdiri dari Mt. Siguniang, Shuangqiaogou Valley, Changpinggou Valley, Haizigou Valley dengan luas 450 Km persegi (111.197 hektar).
Dengan berpenduduk tibet ini menawarkan seain ke indahan alam, termasuk puncak-puncak yang di selimuti gunug Es yang mengesankan, hutan yang rimbun sungai yang jernih air terjun dan lembah, lembah yang berliku-liku, glester yang indah, berbagai danau dan pegunungannya, padang rumput yang hijau, serta dihiasi ribuan bungga bungga. Sealin Mt. Siguniang masih ada 20an gunung yang lainnya yang selalu tertutup salju, dengan flora dan faunanya, seperti padnda raksasanya, monyet emas, Bharals, Beruang Hitam, Macan Tutul salju, dan keragaman burung dan ikan. (Bersambung). z RUD
Kurikulum Lalu Lintas akan Mulai Diajarkan TA 2010/2011 Jakarta, Siasat Kota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Pendidikan mulai memasuki bagian akhir dalam penyusunan kurikulum lalu lintas yang akan diterapkan di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Diharapkan pada tahun ajaran baru 2010/2011 pendidikan tertib lalu lintas akan diajarkan disetiap sekolah – sekolah di Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs. Condro Kirono, MM ketika memberi arahan kepada sekitar 40 Orang Guru dan Polisi yang tergabung di team penyusunan modul kurikulum lalu lintas, di ruang rapat di Hotel Maharani, Jl Mampang Prapatan
KOMBES Pol Drs. CONDRO KIRONO, MM
Raya No 8 Jaksel, Jumat ( 16/04/) lalu. “ Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada team penyusun kurikulum lalu lintas yang telah memasuki tahap akhir dalam pembuatan modul ini, semoga kurikulum lalu lintas akan mulai diajarkan pada tahun ajaran baru, “ ujar Condro. Condro melanjutkan, dengan pengenalan sejak dini kepada anak-anak usia sekolah dapat semakin membantu aparat lalu lintas dalam mengupayakan ketertiban dan keselamatan berkendara. “ Nanti Anak yang akan memberitahu kepada kakak maupun orang tuanya apabila melanggar peraturan lalu lintas,” lanjutnya. Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dr. H. Taufik Yudi Mulyanto, M.Pd mengatakan dengan memasuki tahap akhir dari penyusuan kurikulum lalu lintas ini, para penyusun diharap-
kan agar memperhartikan tampilan cover dari setiap buku. Hal ini dimaksudkan agar anak –anak tertarik dengan dengan tampilan gambar depannya.“ Oleh karenanya bisa mengundang orang –orang yang ahli dibidang design agar tampilannya benar –benar menarik perhartian murid,”ungkapnya. Selain itu ia pun menambahkan agar setiap kalimat maupun paragrap diperhartikan setiap hurufnya. Hal ini untuk tidak menimbulkan berbeda penafsiran nantinya.“Salah satu huruf saja bisa lain arti, oleh karenanya harus selalu dikoreksi,” jelasnya Diakhir arahan Taufik berharap dengan dimasukkannya materi ajar tertib berlalu lintas ini dapat menekan kesemrawutan yang umum terjadi di Ibu Kota. z EXSON/ARIOS
13
PROFIL
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
RYB-MAJU
Calon Bupati Pakpak Bharat 2010-2015 Semakin Menguat Pakpak Bharat, Siasat Kota Dukungan kepada pasangan RYB-Maju Calon Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2010-2015 semakin menguat. Menurut pantauan di Posko Jaringan Sindeka Sebagai elemen pendukung Utama pasangan Remigo Yolando Berutu, MBA – Ir. Maju Ilyas Padang yang sekaligus sebagai sekeretariat TIM KAMPANYE Pemenangan RYB-Maju terus dipadati warga masyarakat Pakpak Bharat dari berbagai elemen masyarakat untuk menyatakan dukungan kepada pasangan Calon yang dianggap paling kuat untuk menjadi pemenang pada Pemilukada Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010. Jamal Berutu salah seorang penguruh Kabupaten Partai Golkar Kabupaten Pakpak Bharat usai berkoordinasi dengan TIM KAMPANYE PEMENANGAN RYB-MAJU mengatakan bahwa pihaknya sudah mensosialisasikan pasangan Remigo Yolando Berutu, MBA – Ir. Maju Ilyas Padang kepada seluruh jajaran kepengurusan Partai Golkar Pakpak Bharat untuk dimenangkan pada Pemilukada 2010. “Secara internal Golkar Pakpak Bharat telah melakukan sosialisasi dan deklarasi dukungan RYB-Maju. Namun secara teknis seluruh kepengurusan yang berada di tingkat Desa dan Dusun akan berkoordinasi dengan TIM Pemenangan yang sudah dibentuk oleh pasangan calon” ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan oleh Bapak Berampu salah seorang warga Sitellu Tali Urang Jehe (STTU JEHE) Pakpak Bharat, dikatakannya pasangan RYB-Maju merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang paling layak untuk memimpin Kabupaten Pakpak Bharat un-
tuk lima tahun mendatang. Keserasian yang dimaksud adalah gabungan antara latar belakang dunia usaha dan politisi dengan birokrat yang diharapkan dapat memantapkan dua sisi pembangungan daerah dan dua sisi latar belakang yang saling mengisi dalam merealisasikan seluruh program kerja yang telah dibuat. Selain itu Remigo Yolando Berutu, MBA yang menjadi wakil Bupati Kabupaten Pakpak Bharat selama dua tahun terakhir telah juga memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pertumbuhan pembangunan Pakpak Bharat. Demikian halnya apa yang disampaikan oleh W. Tumangger warga Kecamatan Salak usai melakukan koordinasi dengan Tim Kampanye kepada war tawan mengatakan bahwa masyarakat Pakpak Bharat telah memiliki alasan kuat untuk memilih pasangan RYB-Maju. “Saya yakin masyarakat Pakpak Bharat tidak lagi termakan isu-isu miring yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam menyudutkan Remigo Yolando Berutu, MBA baik melalui sms maupun dari sejumlah media yang muncul sejak beliau mencalokan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2010-2015” ungkapnya. Pak Tumangger yakinmasyarakat Pakpak Bharat sudah punya komitmen tersendiri dalammemenangkan pasangan RYB-Maju. z JTGR
HUT Kartini Ke-131 Berikan Bantuan Bekasi, Siasat Kota Dalam rangka memperingati HUT Kartini ke131, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi memberikan bantuan kepada Masyarakat Desa Bojong Sari yang terkena bencana banjir. Bantuan yang diberikan Pemerintah kepada masyarakat Desa Bojong Sari tersebut berupa 1 Ton Beras, Mie Instan 40 dus, Ikan kalengan 200 Kg, Makanan ringan 100 paket, Air mineral 30 dus, Pakaian layak pakai 38 karung berserta pakaian SD dan peralatan sekolah 100 paket untuk SDN 01, 03 dan 04, bantuan tersebut diberikan langsung oleh Hj.Rina Dadang Mulyadi kepada masyarak Desa Bojong Sari. Ketua Panitia HUT Kartini ke-131, Hj. Rina mengatakan, dengan bantuan ini agar masyarakat
dapat mempergunakan sebaik-baiknya walaupun bantuan yang diberikan ini tidak seberapa, agar kiranya masyarakat Bojong Sari tabah menghadapi bencana sebelumnya. Saat di temui Siasat Kota, Kepala Desa Bojong Sari, Ocid Mursid menjelaskan, dengan pemberian bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi kepada masyarakat Bojong Sari yang terkena bencana banjir, masyarakat Bojong Sari sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. Ocid Mursid mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar dapat memperbaiki tanggul di bantaran kali Cibeet dan Citarum serta dapat membuat pintu air buka tutup, karena dengan diperbaikinya tanggul tersebut dapat mengurangi bencana banjir. z JULHAM
KADES poto bersama wartawan Siasat Kota
ADE HENDARSYAH :
Tahun 2010 Garut Bebas Buta Hurup/Aksara Ade Hendarsyah, pendidikan di bagi Garut, Siasat Kota menjadi tiga jalur, yaitu jalur Formal, Dinas Pendidikan kabupaten Non Formal serta Informal, untuk jalur Garut menggelar pemberdayaan Non Formal, salah satu tenaga penpendidikan Non Formal Bagi penilik ingkatan kualitas pendidikan yaitu desekabupaten Garut, acara digelar di gan peranan para penilik yang memhotel Cempaka selama dua hari (14punyai tugas, pokok dan fungsi ( TU15 april 2010), Ade Hendarsyah KaPOKSI) yang memiliki pungsi ke penibid Pendidikan Luar Sekolah(PLS) likan, pengawasan, serta pembinaan disela sela acara saat ditemui warterhadap pemberdayaan masyarakat tawan mengatakan, kegiatan ini berdibidang pendidikan Non Formal tujuan untuk meningkatkan kopetenSalah satu yang menjadi garapan si dan propesionalisme dijalur pen- ADE HENDARSYAH bidang PLS antara lain Pendidikan didikan Non Formal, menyamakan Visi dan Misi, evaluasi kegiatan tahun 2009 , per- anak usia Dini (PAUD) masyarakat mulai pahan encanaan kegiatan pendidikan Non Formal un- betapa pentingnya pelayanan pendidikan untuk tuk tahun 2011, sedangkan jumlah peserta men- anak usia dini, bahkan sudah hampir 500 lembacapai 120 orang yang merupakan tenaga penilik ga PAUD yang sudah memiliki izin oprasional, seBerdasarkan UU No. 20 Tahun 2003, lanjut dangkan untuk Pusat kegiatan belajar masyarakat
(PKBM) sekitar 200 PKBM yang telah memiliki izin oprasional, bahkan kami merencanakan pada tahun 2010 ini akan mengajukan program akreditasi bagi lembaga pendidikan non formal sehingga nanti setiap lembaga Non formal akan memiliki Nomor induk Non formal, selain itu akreditasi juga akan di terapkan terhadap lembaga keterampilan / kursus , sehingga memiliki Nomor induk lembaga kursus (NILK) penilaian akreditasi akan oleh Badan Akreditas Nasional,” ujarnya. Disinggung mngenai masih banyaknya masyarakat garut yang buta/aksara hurup ade menjelaskan, berdasarkan data pada tahun 2008 jumlah masyarakat garut yang buta hurup/ aksara mencapai 140800( empat belas ribu delapan ratus Jiwa) kita menargetkan pada tahun 2010 ini garut bebas buta hurup/aksara, kita akan kerja keras untuk mewujudkan itu. z RIDWAN
Bekasi, Siasat Kota Siapa sih yang tidak senang sekolahnya berprestasi ?, Itulah yang selalu terngiang di benak para kepala sekolah di lingkugan pendidikan di Kota Bekasi, sehingga antara sekolah yang satu ke sekolah lainnya saling berlomba atau bersaing sehat untuk memacu sekolah masingmasing agar dapat meraih berbagai prestasi. Itupula yang dilakukan SMAN 9 Kota berbagai prestasi lainnya di sekolah tersebut. Kendati Dra. Ratna Rahayu masih tergolong baru menjadi kepa- Dra RATNA RAHYU MPd la sekolah namun tidak kalah dengan kepala sekolah lain dan sekolahnya dapat meraih berbagai macam prestasi, yang di antaranya SMAN 9 pernah study banding ke Jepang, Meraih juara Tekwondo untuk tingkat Jabodetabek, Juara Tari Marawis sebagai tari budaya Bekasi, Juara Indischool Band tingkat Jakarta dan masih banyak lagi prestasi lainnya. Kunci atau kiat keberhasilan sekolah menurut Dra. Ratna Rahayu MPd Kepala SMAN 9 berlokasi di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, ketika berbincang-bincang dengan Siasat Kota menuturkan bahwa, “keberhasilan sekolah itu ada di tangan kepala sekolah selaku pucuk pimpinan di sekolah itu. Kepala sekolah harus siap setiap saat di sekolah, menjadi contoh yang baik bagi guru-guru, kepala sekolah harus terjun, misalnya selalu kontrol ke setiap kelas, harus menjalin tali persaudaraan antara kepala sekolah, guru dan Tata Usaha (TU) sehingga terjalin keharmonisan yang paling utama harus selalu diperhatikan kesejahteraan para guru, TU dan staf, ujar Ratna. Ratna Rahayu yang dikenal seniman dan olahragawan itu ingin menciptakan SMAN 9 menjadi sekolah hijau dan selalu mendukung program Walikota Bekasi dalam penanaman pohon penghijauan hingga menanam berbagai macam pohon dan aneka kembang di lingkungan pelataran sekolah yang mebuat sekolah itu menjadi hijau dan sejuk. Selain itu pihak sekolah telah menyumbangkan pohon ke Kelurahan Mustika Jaya dan Kecamatan Mustika Jaya sebanyak 1000 pohon dari jumlah 1000 siswa, setiap siswa 1 pohon ditambah dari guru sebanyak 40 pohon, juga menyumbangkan 50 pohon ke Persikasi. Menurut Ratna SMAN 9 bertujuan menjadi sekolah bernuansa Seni, Etnik yang artinya berbudaya kedaerahan khususnya untuk Jawa Barat. Ratna selalu berbuat setiap hari di sekolah dengan senyum, sapa dan salam selalu ke setiap guru. Sekolah itu dikatakan memiliki 14 Ruang Belajar dengan 27 Rombongan Belajar (Rombel), sekolah itu masih melakukan 2 shitf pagi dan sore dan mengharapkan untuk penambahan lokal ruang belajar. Sekolah ini memiliki tenaga pengajar 60 orang guru tetap (PNS), 20 guru honor ditambah 20 orang tenaga staf TU. z TOP/JHON
Pemerintah Kota Lubuklinggau Mengucapkan
BIDANG EKSTRAKURIKULER
SMPN 1 Tambelang Maju ke Tingkat Provinsi Bekasi, Siasat Kota Ketatnya persaingan untuk meningkatkan mutu pendidikan, mengharuskan kepala sekolah SMPN 1 Tambelang bekerja keras membangun dan mewujudkan anak didiknya untuk lebih berprestasi dan berkwalitas secara akademik. Berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam meraih prestasi, pada bidang ekstrakurikuler seperti sepak Bola dan putsal. Kepala Sekolah SMPN 1 Tambelang Sukamto, S.Pd menjelaskan “bahwa sekolah yang di pimpinnya baru-baru ini mendapatkan juara pertama kejuaraan Pertandingan sepak bola Liga Pendidikan Indonesia (LPI) untuk tingkat SMP se-Kabupaten Bekasi, yang dilaksanakan
SMA Negeri 9 Kota Bekasi Sarat Prestasi
ini diturunkan, hasil pertandinngan di GOR Tambun Selatan, sehingLPI tingkat Prop. Jawa Barat ini ga sekolah ini mewakili kejuaraan masih menunggu hasil resmi dari LPI untuk tingkat Jawabarat di panitia pertandingan. Bandung,” jelas Sukamto, S.Pd. Saat di temui diruang kerjanya Lebih lanjut Sukamto, S.Pd Joko Suwarno selaku Kepala menjelaskan, “pertandingan sepak Sekolah SMPN 8 Tambun Selatan bola Liga Pendidikan Indonesia memeberikan komentar, “sudah sewawakili Kab. Bekasi meraih juara perjarnya Tim LPI SMPN 1 Tambelang tama dan melanjutkan kejuaraan mewakili Liga Pendidikan ke Tingkat tersebut mewakili Kab. Bekasi denPropinsi Jawa Barat, dimana para gan menghadapi tim-tim lain.” siswa yang tergabung dalam tim Dalam pertandingan lanjutan SUKAMTO, S.Pd sepak bola SMPN 1 Tambelang daLPI, SMPN 1 Tambelang menghpat di kategorikan memiliki fisik alami, sesuai adapi tuan rumah Bandung Barat dalam penyisianak orang desa,” ungkapnya. z RUDY.H han Grup (8/4-2010),” jelasnya. Sampai berita
SELAMAT ULTAH KEPADA
Drs. SN. Prana Putra Sohe, MM (Wakil Walikota Lubuklinggau) Ke-43 Tahun (12 April 1967-12 April 2010).
“Semoga Sukses Selalu”
Drs. H. Riduan Effendi, SH. M.Si Walikota Drs. H. Akisropi Ayub, SH, M.Si Sekda Ruslan Erli, SH Kabag Humas
14
BEKASI
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
DISNAKERTRANS PEMKAB BEKASI DIMINTA USUT LEGALITAS TKA PT MEI KEPALA SDN Bahagia 06 foto bersama. KEPSEK wawancara dengan Wartawan Siasat Kota.
SDN Bahagia 06 Juara Umum Tingkat Kab Bekasi Bekasi, Siasat Kota SDN Bahagia 06 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi telah mengikuti lomba kreatifitas dan olimpiade MIPA tingkat Kabupaten Bekasi, Lomba tersebut diadakan Kamis (15/4) di Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Saat pengumuman di bacakan oleh panitia lomba, bahwa pemenang juara umum Calistung di tingkat Kabupaten Bekasi adalah SDN Bahagia 06 Kecamaatan Babelan. Saat dikonfirmasi wartawan media ini, Kepala Sekolah SDN Bahagia 06 Agus Supriyadi,S.Pd mengatakan, kemampuan siswa/siswi dalam menyerap mata pelajaraan tergantung pada cara tenaga pendidik dalam memberikan materi kepada anak didik. Agus Supriyadi menjelaskan, tenaga pendidik dituntut untuk menerapkan metode pembelajaraan yang mudah diterima dan dicerna oleh para siswa, karena kemudahaan siswa dalam menyerap materi pelajaraan harus didukung oleh para guru yang profesional, karena seorang guru dengan tugas utama adalah Mendidik, Mengajar, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, Menilai dan Mengevaluasi peserta didik pada usia dini. SDN Bahagia 06 telah meraih Juara Umum Calistung tingkat Kabupaten Bekasi, agar kualitas anak didik harus menjadi suatu prioritas utama bagi sekolah tersebut untuk mempertahankan kompetensi di tingkat Provensi Jawa Barat dapat mewakili Kabupaten Bekasi. Dalam lomba Kreatipitas dan olimpiade MIPA tingkat Kabupaten Bekasi sebagai pemenang Juara Umum Calistung SDN Bahagia 06 Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, prestasi-prestasi SDN Bahagia 06 menjadi suatu kebanggaan sekolah maupun Kabupaten Bekasi, agar perlombaan yang akan datang dapat membawa Kabupaten Bekasi ketingkat Provensi Jawa Barat.* z JULHAM / ROMLI
PERBAIKAN jalan.
Bekasi, Siasat Kota Banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) yang mencampuri manajemen kepersonalian perburuhan indonesia adalah disebabkan lemahnya otoritas disnakertrans khususnya bidang pengawasan dalam penegakan undang-undang ketenagakerjaan yang sah dan diperlakukan di RI terutama dalam pemberian sanksi pada perusahaan yang dianggap melanggar ketentuan-ketentuan noormatif sesuai yang tersirat dalam undang-undang atau peraturan lain yang diterapkan (diperlakukan).
D
UGAAN pelanggaran undangundang ketenagakerjaan yang di lakukan tenagakerja asing sampai saat ini belum ada sanksi diberikan disnaker pemerintah kabupaten bekasi adalah seperti tenaga kerja asing yang dilakukan di PT Muramah Elektrik Indonesia yang berlokasi dikawasan Ejip Lippo Cikarang salah seorang tenaga kerja asing yang bernama Mr Imadasan. Menurut informasi yang didapat dari salah satu narasumber yang dipercaya bahwa Mr Imadasan ini mengeluarkan surat keputusan pemecatan yang ditandatanganinya pada salah satu karyawan proseling tanpa ada yang dilakukan. Mr Imadasan sudah dianggap melakukan suatu pelecehan dan pelanggaran UUK
RI khususnya UU No.13 Tahun 2003 Bab VIII ayat 16 yang mengatakan bahwa tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi kepersonaliaan dalam suatu perusahaan yang beroperasi di wilayah negara Indonesia akibat campur tangannya tenaga kerja asing dalam manajemen kepersonaliaan di perusahaan PT MEI tersebut menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja tanpa persetujuan disnakertrans sebagai pengawas atau penegak perundang-undangan tenganagakerja. Hal pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan yang lain yang dilakukan PT MEI adalah sistem rekruitmen karyawan out sourching yang ditempatkan di bidang produksi langsung melalui
perusahaan pengelola out sourching. Menurut narasumber saat ini jumlah pekerja yang digunakan PT MEI kurang lebih 1554 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 12 orang,dari jumlah tenaga kerja tersebut hanya 500 orang yang menjadi karyawan tetap dan sisanya adalah karyawan out sourching yang dipekerjakan perusahaan pihak ke-3 ( Makelar ) tenaga kerja kasus pelecehan UUK! Telah di beritahu pada Media siasat kota edisi 87 dan telah di pertanyakan pada kabid pengawasan disnakertrans Edward SE dan ia mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah diperiksa dan lagi diproses namun hasilnya belum dapat diberikan pada media tapi sesuai informasi yang didapat dari narasumber diperusahaan biarpun tidak ada yang dapat menjatuhkan sanksi terhadap manajemen PT MEI sebab salah satu pejabat disnakertrans bidang pengawasan yang mempunyai jabatan kasie eslon IV telah melekat hubungannya pada oknum manajemen perusahaan apabila mau dibenahi pelecehan undang-undang ketenagakerjaan di PT MEI harus di mutasikan dulu oknum pejabat yang menjadipembackup tersebut selain itu tenega kerja orang asing di PT MEI ini dihimbau agar diperiksa ( usut) legalitasnya. z WELL
Wali Kota Bekasi Diminta Perbaiki Sekolah Rusak Bekasi, Siasat Kota Kondisi SDN Teluk Pucung V yang terletak di Perumahan Wisma Asri, Kelurahan Teluk pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, angat Memperihatinan karena bangunan Sekolah sudah banyak yang keropos, begitu juga dengan halnya dengan plafon banyak yang Bolong-bolong padahal delapan tahun yang lalu bangunan SD tersebut adalah di bangun atas Swadaya masyarakat, bukan dari pemerintah. Ketika wartawan Siasat Kota menemui kepala sekolah SDN Teluk Pucung V Rasma Suharya S.Pd, dia menceritakan sedikit Kronologis Mengenai SDN Teluk Pucung V, Bangunan Sekolah ini delapan tahun yang silam dibangun atas Swadaya masyarakat dan saya sudah mengajukan proposal ke pemerintahan Kota Bekasi melelalui Dinas UPTD Kecamatan dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Proposal kami sudah tiga kali yang isinya agar SDN Teluk pucung V dapat segera dibangun Sekolahnya, namun sampai saat ini belum ada Realisasinya, saya berharap pemerintahan Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan agar tidak menutup mata terhadap Kondisi Sekolah yang sangat memprihatinkan.
KONDISI SDN Teluk Pucung V Kota Bekasi, sangat Memperihatinan karena plafon banyak yang Bolong-bolong . SDN Teluk Pucung V diharapkan mendapatkan pembangunan gedung secepatnya supaya proses belajar mengajar dapat berjalan Maksimal. Semua itu bermuara pada peningkatan mutu Pendidikan. Saya sangat bersyukur Allah mentakdirkan saya menjadi guru, berarti saya telah ikut serta untuk mencerdaskan anak bangsa, karena guru penentu kemajuan bangsa sesuai dengan perannya untuk menciptakan generasi yang handal dan
profesional.guru menjadi tokoh sentral kearah mana masa depan bangsa akan di bawa. Menurut LSM Parliament Wacth Indonesia Edi Edwar SE, Wali Kota dan Kadisdik Kota Bekasi -sering menanyakan Kepada camat, Lurah yang punya wilayah dan Kepala UPTD disetiap kecamatan agar tahu Sekolah mana yang perlu perhatian pemerintah, sebelum terjadi ruangan ambruk yang akan menimpa siswa yang sedang belajar. z BUYUNG/TOMPUL
Kepala UPTD PU Wilayah III Tingkatkan Pemeliharaan
Masyarakat Suka Sejati Harapkan Bupati Bangun Jaling
Bekasi, Siasat Kota Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi telah menganggarkan dana APBD TA 2010 untuk perbaikan dan perawatan jalan yang ada di Kabupaten Bekasi. Kepala UPTD Dinas Bina Marga Kabupaten Bekasi wilayah III telah berupaya meningkatkan pemeliharaan jalan yang berada di Kecamataan Cikarang Pusat, Cikarang Utara dan Kedungwaringin. Dalam peningkatan pemeliharan jalan tersebut, Kepala UPTD PU Cikarang Utara, Masduki telah melaksanakan perawatan bersama stafnya di wilayah Cikarang Pusat. Saat di konfirmasi Siasat Kota, Masduki mengatakan “dalam pemeliharaan jalan yang ada diwilayah III sudah dilaksanakan pada Kecamatan Cikarang Pusat, diantaranya Delta, Cicau dan Pemda.” Masduki menjelaskan, dari jalan yang diperbaiki perawatanya sudah mencapai 11,8 KM di wilayah Kecamatan Cikarang Pusat, namun dalam perawatan di utamakan adalah jalan yang rusak parah. Masduki mengharapkan kepada rekaan / pemborong, agar dapat menjaga mutu dan kualitas jalan yang baik serta tepat waktu dalam pengerjaan dengan perawatan yang dipertahankan. z JULHAM
Bekasi, Siasat Kota Dengan pesatnya perkembangan kemajuan pembangunan di setiap daerah dewasa ini, hal itu pula membuat masyarakat Desa Suka Sejati, Kecamatan Cikarang Selatan mengharapkan perhatian Bupati Kabupaten Bekasi Dr. H. Saduddin dan pihak terkait lainnya untuk mengalokasikan berbagai pembangunan di desa tersebut, khususnya untuk pembangunan jalan lingkungan (Jaling) dalam memperlancar akses ekonomi masyarakat desa itu. Kepala Desa (Kades) Suka Sejati Agen Ganda Atmaja yang didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Ibin Irawan yang dihubungi belum lama ini mengakui dan mengatakan, dalam memajukan satu desa yang paling utama diperhatikan adalah akses jalan, karena jalan bagaikan urat nadi perekonomian masyarakat. Kalau jalan sudah bagus secara otomatis perekononiam masyarakat-pun akan meningkat dan transaksi jual-beli tanahpun akan naik dan mahal, ujarnya.
Dikatakan, bahwa Desa Suka Sejati memiliki luas lahan tanah 460 hektar, masyarakat hampir 90 persen menjadi petani dan sisanya menjadi Pengusaha Lio. Ibin Irawan juga mengakui “keluhan masyarakat desa tersebut yang mengharapkan bantuan Bupati Pemkab. Bekasi dalam pembangunan Jalan Lingkungan, dimanan di Desa Suka IBIN IRAWAN Sejati antara Jalan Nurjaman menuju Perumahan Villa Cikarang I perlu perbaikan dan Jalan Hutan Jati yang masih buntu perlu kelanjutannya”, ungkap Sekdes kelahiran tahun 80 an itu. Kemudian yang paling penting sesuai pengakuan Sekdes Ibin adalah pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) khususnya tempat-tempat yang dianggap rawan di wilayah 8 Rukun Warga (RW) di Desa Suka Sejati. Peran-serta Sekdes Ibin di Desa Suka Sejati sangat diharap-
kan masyarakat setempat, karena dimata warga Kades dan Sekdes cukup memperhatikan lingkungan dan setiap saat menitoring di Desa tersebut, ujar beberapa warga desa itu. Ibin juga selalu berpacu untuk memajukan Desa Suka Sejati, sehingga tidak mau mengambil jarak dengan warganya. Sebab menurutnya jika aparat desa dekat dengan masyarakat apapun yang akan dibangun di desa itu akanberjalandenganlancar dan itu telah dibuktikan selama ini dalam setiap memberesihkan lingkungan atau kerja bakti yang rutin dilaksanakan selalu bergotong royong dengan warga. “Yang paling berkesan bagi warga Desa Suka Sejati Ibin ramah dan selalu gampang senyum baik terhadap tamu dan masyarakat lainnya”, tutur warga Desa Suka Sejati. z TOP/JHON
15
BEKASI
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
KUA Cakung Dukung Adipura 2010 Jakarta, Siasat Kota Program pemerintah dalam rangka Adipura tahun 2010 mendapat sambutan hangat dari seluruh unsur masyarakat, baik tingkat provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah yang ada di seluruh Jakarta Timur. Tidak ketinggalan, program untuk terus menjadi kota terbersih juga dilakukan kalangan kantor Departemen Agama (Kandepag) Jakar ta Timur yang giat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan bersih, sehat dan rapi. Seperti yng dilakukan jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Cakung Jakarta Timur dalam pantauan SK banyak dibenahi oleh pimpinan beserta staf institusi ini, seperti pengecatan pagar,
kantor, penghijauan tanaman dan merenovasi plafon yang rusak di sekitar kantor KUA Cakung. H. Ahmad Fauzi, SH Kepala KUA Kec. Cakung, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan kami beserta staf ingin memberikan yang terbaik pada pemerintah, apalagi sekarang sedang digalakkan Adipura, katanya. Lebih lanjut, Kepala KUA yang bertugas selama 3 tahun ini mengatakan, di Kec. Cakung tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja jajaran KUA Cakung sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tingginya jumlah masyarakat yang melakukan pernikahan lewat KUA Cakung. H. Ahmad Fauzi SH berharap agar masyarakat Cakung membantu dan bekerja sama dengan pihak Depag, dalam hal ini KUA Cakung baik dalam rangka mengurus seluruh keperluan yang ber-
Sat-Pol PP Rayakan Ulang Tahun ke-60
KUA Cakung kaitan dengan pernikahan maupun kehidupan keagamaan lainnya, dapat mengurus langsung ke Kantor KUA tanpa harus melalui perantara atau calo, harapnya. z J.SIHOMBING
KADIS PEREKONOMIAN KOTA BEKASI DINILAI AROGAN Bekasi, Siasat Kota Sejumlah Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang berada di lingkungan Pemkot Bekasi ternyata di antaranya masih ada yang bersifat arogan, memandang wartawan mingguan dengan sebelah mata alias tidak dianggap itulah yang terjadi di benak Kadinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi.
D
INILAI Walikota Bekasi salah pilih untuk menempatkan Eddy Sukarna menjadi Kadis Perekonomian Rakyat. Padahal Walikota sendiri sangat ramah dan kompak terhadap semua lapisan baik tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas-ormas juga terhadap Pers yang bertugas di lingkungan Pemkot Bekasi. Eddy Sukarna yang baru menjabat Kepala Dinas Perekonomian Rakyat menggantikan Saur Tampubolon yang kini menjadi Staf Ahli Walikota Bekasi, sebelumnya Dinas Perekonomian Rakyat (Dispera) Kota Bekasi yang dipimpin Saur Tampubolon terlihat harmonis dan kondusif berbeda dengan kepemimpinan Eddy Sukarna yang membuat suasana
Dina situ menjadi amburadul, kecongkakan dan kesombongan yang ditampilkan, demikian diungkapkan para staf Dispera belum lama ini. Menurut para staf di lingkungan Dispera itu mengatakan, hal itu terjadi akibat ulah Rita Juta Felmi Yanti Kasubag Umum dan Kepegawaian Dispera yang selalu menghalang-halangi wartawan untuk menemui kepala dinas. Selama ini hubungan wartawan dengan Kadispera yang lama cukup baik dimana langganan koran berjalan dengan baik, akan tetapi setelah Eddy Sukarna Kadinas semuanya berubah total hingga menolak langganan tersebut, ungkap sejumlah wartawan mingguan yang bertugas di Kota Bekasi. Rita mengatakan, perintah Eddy
Sukarna tidak ada lagi langganan Koran mingguan yang ada hanya Koran harian, biar kamu tahu kepala dinas sekarang ini orangnya susah, tambah Rita dengan nada ketus. Pernyataan Rita itu membuat para wartawan mingguan terhentak atas arogansi Kadispera tersebut. Namun beberpa wartawan mingguan tidak percaya begitu saja atas omongan Rita yang mendiskreditkan Kepala Dinas Perekonomian Rakyat tersebut. Karena selama ini dimata wartawan Eddy Sukarna tidak seperti yang dibilang Kasubag Umum itu. Ternyata sesuai pengakuan beberapa staf Dispera menjelaskan semenjak Rita dipromosikan menjadi Kasuag Umum dan Kepegawaian Dispera suasana Dispera menjadi berubah. Tingkah lakunya dikatakan tidak membuat simpati orang, sombong angkuh dan tidak bersahabat. Oleh karena itu diminta Walikota Bekasi untuk meninjau kembali SK yang telah diberikan terhadap Rita agar kondisi Dispera Kota Bekasi kembali seperti dulu kondusif, ungkap beberapa staf yang minta namanya dirahasiakan. z TOP/JHON
Bekasi, Siasat Kota Hari Ulang Tahun Polisi Pamong Praja yang ke-60 diperingati Rabu (6/4) bertempat di Plaza Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi, dihadiri Bupati Bekasi DR.H.Sa’duddin,MM, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, H.Roni Haryanto,SH.MM serta unsur Muspida dilingkungan Pemda Kabupaten Bekasi. Dalam rangka merayakan Ulang Tahun Sat-Pol PP yang ke-60 dengan Tema” Satuan Polisi Pamong Praja siap mengawal dan menyukseskan H. RONI HARYANTO Otonomi Daerah melalui Oftimalisasi menegakan Perda dan menyelenggarakan Ketertipan Umum serta Ketentraman Masyarakat. Dalam sambutan Bupati Bekasi DR.H.Sa’duddin, MM mengatakan, bahwa usia dan pengalaman Satuan Polisi Pamong Praja dapat dikatakan usia yang semangkin dewasa,dan sudah sepantasnya pelaksanaan tugas Sat-Pol PP dilandasi pertimbangan-pertimbangan berbagai aspek. Bupati Bekasi mejelaskan aspek-aspek tersebut yang harus dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja yaitu: aspek Organisasi, aspek Pelaksana, aspek Hak Asasi Manusia (HAM) dan aspek Pelaporan Rekrutment serta Sumber Daya Manusia (SDM) Sat-Pol PP tersebut. Apabila dari aspek tersebut dipakai sebagai pedoman serta pelaksanaan tugas, maka kesan negarif yang ada pada masyarakat akan berubah menjadi simpati. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol-PP) Kabupaten Bekasi H. Roni Haryanto,SH.MM menegaskan kepada anggotanya, dengan Momentum Ulang Tahun ke-60 Polisi Pamong Praja, saya menganjurkan kepada anggota agar meningkatkan beberapa aspek yang perlu di tingkatkan yait; 1. Tinggkatkan Tugas dan pengabdian dalam Perda untuk menyelenggarakan Ketertipan Umum dan Ketentraman Mayarakat secara arif dan bijaksana.; 2. Tingkatkan motifasi dan pengetahuan serta ketrampilan kearah professional sejalan dengan peningkatan status kelembagaan Sat-pol PP; 3. Sat-Pol PP harus menjaga citra dan kewajiban dalam melakukan tugas fungsi sebagai wujud pengabdian dan pelayaan pada Masyarakat, Bangsa dan Negara; 4. Tingkatkan kordinasi dengan instansi terkait serta Tokoh Agama dan Jajaran Daerah. z JULHAM/ASEP.S
KETUA panitia pengadaan Barang/Jasa, Ir.Hadiat Sudrajat.MM
UPTD SD Bekasi Selatan Gelar Aneka Lomba Bekasi, Siasat Kota Untuk meningkatkan mutu Pendidikan serta menciptakan Siswa/i yang berkwalitas yang berprestasi pemerintah mencanagkan berbagai program Berbasis Kopetensi sebagai langkah penyaringgan Siswa/i berbakat. Kwalitas sumber manusia sangatlah erat kaitannya dengan pendidikandasar karena pendidikan pada tahun ini merupakan basis atau pondasi bagi jenjang pendidikan selanjutnya. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Kec. Bekasi Selatan mengadakan lomba kreativitas siswa dan guru berprestasi, lomba kreativitas siswa di ikuti 52 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 20 SD Swasta Kec.
Bekasi Selatan, sedangkan jomba Guru berprestasi di ikuti 15 peserta. Upacara pembukaan lomba ini dipimpin Kepala UPTD Kec. Bekasi Selatan Ade Abdulah, bertempat di SDN Margahayu Bekasi Selatan, Kota Bekasi, acara berlansung dari pukul 07.00 Wib. Yang di ikuti seluruh pengawas dan Kepala Sekolah SD se-Bekasi Timur dan gutu-guru beserta 600 siswa SD yang turut dalam perlombaan tersebut. Dari 72 peserta dipilih 6 besar pada tiap Itemnya untuk di tetapkan sebagai juara I,II,III serta harapan I.II, III. Dengan jumlah pemenag lomba sebanyak 49 orang diserahkan piala dan piagam. Adapun lomba kreative meterinya terdiri dari 5 yakni; Kerajinan Tan-
gan; Keterampilan; Pembuatan Sinopsis dari lembaran bacaan; Komputer dan senilukis; Lomba Kreativitas siswa/i juga di peruntukkan bagi siswa kelas IV-V. Ketua Panitia Lomba H.Drs.Abdul Huda, MM yang juga Kepala Sekolah SDN Pekayon Jaya VI dan dan di dampingi wakilnya Surbakti dan juga Kepala sekolah SDN Jaka Mulya VII, mengatakan kepada SK Siasat Kota, “Perlombaan seperti ini rutin diadakan setip tahun.” Jelasnya. “Dari hasil pengatannya, lomba kali ini lebih maju dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas maupun kuantits kemampuan murid meningkat dan sekarang jumlah yang mengikuti limba lebih banyak,” ungkap Abdul Huda. z MANSON
PT Muhasatama Berikan Upah Diatas Normatif Bekasi, Siasat Kota Dari sejumlah perusahaan penyedia jasa pekerja (PPJP) atau yang disebut penyedia pekerja kontrak out sourching yang terdaftar di disnakertans kabupaten Bekasi namun hanya beberapa perusahaan yang dapat memberikan upah minimum propinsi Kabupaten ( UMK ) dan hak-hak noormatif lainnya sesuai dengan anjuran undang-undang ketenagakerjaan. Menurut data yang didapat siasat kota dan dinas tenaga kerja kabupaten Bekasi jumlah perusahaan pengguna tenaga kerja diwilayah kawasan industry sebanyak 2630 perusahaan untuk melayani 396 407 orang pekerja ini tersebar di 7 kawasan industry dan 23 kecamatan sedangkan jumlah penduduk kabupaten bekasi berkisar 2.200.000
orang dari jumlah itu usia angkatan kerja yang masih menganggur sebanyak 137 974 orang yang belum tersalurkan ,sedang jumlah perusahaan penyedia jasa pekerja out sourching ( kontrak ) sebanyak 145 perusahaan sedangkan lapangan kerja yang lowongannya pertahun sangat minim hanya dapat menampung pekerja antara 3% hingga 5% dari jumlah pengangguran. Untuk mengatasi kesulitan pencari kerja ini PT MUHASATAMA PERDANA telah berhasil mengambil peranan untuk membantu menyalurkan pekerja pofesional warga Bekasi sebanyak 754 orang pekerja dengan upah diatas noormatif dan hak-hak lainnya sesuai undang-undang ketenagakerjaan diberikan untuk kesejahteraan keluarganya.
Menurut Manager operasional PT MUHASATAMA PERDANA ini perusahaan kami menyalurkan pekerja dengan memberikan upah sesuai dengan hak nya sebagai pekerja tanpa ada potongan satu sen pun,sebab kami berprnsip pada undang-undang ketenagakerjaan dan aturan yang di perlakukan secara resmi.pemberian kesejahteraan buruh ( pekerja) ini diperlakukan adalah berlandasan hubungan pekerja yang sehat seperti yang tertuang dalam hubungan industrial pancasila terutama pada sila ke2 prikemanusiaan yang adil dan beradab dan sila ke5 keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia,maka tidak ada alas an tidak melaksanakan amanah UUK dan pengakuan tentang hak asasi manusia,Heri kembali. z WELL
PENGAMANAN pelaksanaan Lelang yang di lakukan Pemuda Pancasila.
370 Kegiatan Bina Marga Kabupaten Bekasi TA 2010 Bekasi, Siasat Kota Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan kegiatan insfratruktur APBD. TA 2010 sebanyak 370 paket kegiatan yang akan dilelang oleh pihak Bina Marga untuk di laksanakan. Dari kegiatan lelang tersebut diantaranya 26 paket program pembanguan dan jembatan, 3 paket program rehabilitas pemeliharaan dan jembatan, 109 paket program pembanguan jembatan dan jalan, 30 paket pemeliharaan jalan dan jembatan, 133 paket progrm pembanguan insfrartuktur perdesaan dan 137 paket program Bina Marga. Saat di konfirmasi, Ketua panitia pengadaan Barang/Jasa, Ir.Hadiat Sudrajat.MM mengatakan, dengan adanya pemasukan sampul lelang pengadaan barang tersebut, agar para rekaan/pemborong yang memenangkan paket kegiatan tersebut dapat menjaga kualitas dan mutu. Ir. Hadiat Sudrajat mengharapkan agar dalam pelaksanaan kegiatan tesebut dapat mengerjakan yang bermutu dan berkualitas yang baik, serta tepat waktu dalam pelaksanaan dengan perawatan yang dapat di pertahankan. Dalam pengadaan lelang Bina Marga tersebut, pengamanan sangat diperlukan dari pihak terkait seperti: Kepolisian, SatPol PP dan Pemuda Pancasila agar pengamaan dapat berjalan dengan baik dan tertip. Ketua Pemuda Pancasila mengatakan mari kita saling menjaga kebersamaan dan pesatuan untuk membangun Kabupaten Bekasi yang lebih baik, agarKabupaten Bekasi dapat menciptakan para pemborong-pemborong yang dapat menjaga kualitas dan mutu. z JULHAM
16
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria, S.Ip, MM:
Serah Terima Camat Karangpawitan
SERAP ASPIRASI DENGAN SILATURAHMI
Drs. Dedeng Thamrin, M.Si Kepada H. Asep A Taupan Zen, SH, MH Garut, Siasat Kota Perpindahan alih tugas, itu sudah merupakan tuntutan dan perintah atasan. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Garut Nomor 821/ Kep.043-BKD/2010 Tanggal 6 April 2010, bahwa Drs. H. Dedeng Thamrin,M.Si, Camat Karangpawitan di alih tugaskan ke kecamatan Malangbong dan H. Asep A Taupan Zen, SH, MH, Camat Cibatu bertugas di kecamatan Karangpawitan. Pelantikannya telah dilaksanakan 7 April lalu di Gedung Pendopo Garut oleh Bupati Aceng HM Fikri dan serah terima jabatan dilaksankan di halaman Kantor Kecamatan Karangpawitan, Rabu (14/4). ”Saya bertugas di Karangpawitan selama 2 tahun 3 hari, selama bertugas ada sisa program yang bertunda dan belum selesai, yaitu pembangunan gedung dakwah dan penataan lapang sepakbola yang sewaktu waktu dipakai kegiatan hari hari besar,” ujar Dedeng dalam sambutan terakhirnya di Karangpawitan. Sementara Asep Taupan yang lebih dikenal dengan panggilan akrabnya Abah, mengatakan, mengawali sebagai Camat di Kecamatan Sucinaraja menggantikan Camat Bambang SC. Di kecamatan ini, kantor tidak punya Cuma numpang di Kantor Desa Tegalpanjang. Tapi berkat disiplin dan kerja sama, kantor kecamatan bisa terwujud, infrastruktur diperbaharui, pelayanan pada masyarakat ditingkatkan. Hasilnya, selama mengemban tugas di Sucinaraja dinobatkan sebagai camat terbaik dan kecamatan terbaik selama tiga tahun berturut turut. Lalu, lanjut Abah, dipindahkan ke kecamatan Cibatu, yang kata sebagian orang daerah konflik. Saya lihat kantor kecamatan mau runtuh, rumah dinas camat mau ambruk, tatanan pemerintah-
BERITA acara serah terima dari Drs. H. Dedeng Thamrin, M.Si kepada H. Asep A Taupan Zen, SH, MH. an kurang baik. Bahkan, dua tahun berturut turut sebelumnya , Cibatu menyandang gelar kecataman terburuk. Sambil memperkenalkan istrinya Hj. Erna Mulyawati yang sering dipanggil Umi, Abah sebagai bapaknya warga kecamatan Karangpawitan meneruskan ceritanya. ”Dengan konsep disiplin, disiplin untuk staf, disiplin untuk pegawai, disiplin untuk saya dan disiplin untuk semuanya, saya menata dan memperbaiki segala kekurangan yang ada. Anggaran biaya memang tidak kecil, melalui swadana dan swadaya masyarakat, kantor dan rumah dinas bisa diperbaiki dan representatif, taman di lingkungan kantor tata rapih, perkantoran di benteng serta pelayanan pada masyarakat ditingkatkan. Hasilnya, saat penilaian dan diumumkan pada bulan Maret, kecamatan Cibatu dinobatkan sebagai Kecamatan Terbaik. Untuk kecamatan Karangpawitan, kenapa tidak bisa ? Mari secara bersama sama kita bangun jiwa disiplin untuk terlaksananya angan angan selama ini, diantaranya gedung dakwah dan penataan lapang.” Menanggapi paparan camat baru, Ayi Basar, sebagai Ketua Apdesi Karangpawitan, tidak berbicara banyak. Apalagi, apa yang telah disampaikan oleh tokoh agama dari Kecamatan Cibatu, siapaAbah Asep Taupan itu ? ” Bawalah kami ke jalan yang lurus, walaupun sering terdengar para kades di Karangpawitan itu keras, tapi hatinya selembut salju,” katanya. z HAROLDS
PRIANGAN
MAYJEN TNI (Purn) YAHYA SACAWIRIA, S.Ip, MM
Garut, Siasat Kota Sebagai wakil rakyat, menyerap aspirasi dan bertemu konstituen tampaknya menjadi salah satu agenda penting.Untuk menerima masukan-masukan dari masyarakat serta menjaga konstituen, para wakil rakyat dari Senayan rela turun ke daerah menemui mereka.
R
ESES merupakan waktu yang penting bagi para anggota dewan. Mereka bertemu dengan konstituen, sekaligus menyerap aspirasi dari masyarakat.Guna menarik perhatian masyarakat, beragam acara digelar. Baik yang sifatnya formal maupun nonformal. Dari sekedar ngobrol hingga membagi-bagikan bantuan. Seperti yang dilakukan oleh Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria, S.Ip, MM, anggota dewan dari daerah pemilihan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Politisi dari Partai Demikrat ini mengadakan silaturahmi dengan masyarakat yang difasilitasi Forum Koalisi Rakyat Bersatu (FKRB), Persatuan Ojeg Wanaraja (POW) dan Surat Kabar SIASAT KOTA Perwakilan Priangan. Kegiatan yang dipusatkan di GOR Desa Wanaraja Kecamatan Wanaraja, baru baru ini, dihadiri sekitar 400 orang dari perwakilan masyarakat dari Kecamatan Pangatikan, Sucinaraja, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Cibatu, Sukawening, Karang Tengah termasuk warga Wanaraja sendiri. Hadir pula anggota DPRD Kabupaten
ANGGOTA POW bersama Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria, S.Ip, MM. Garut dari Parai Demikrat seperti Drs. H. Sobirin, M.Si, Rd. Oman Abdurahman, Tutun Fajariswati, SH, Ir. Asep Achlan dan Alis Laelasari, termasuk Ny. Rani Permata Dicky Canda, istri Wabup Garut sekaligus sebagai Ketua PARFI Korda Garut. Dengan penampilan yang bersahaja Yahya Sacawiria, mengibaratkan anggota DPR RI ini sebagai penjaga gawang (kiper) di Senayan. Bukan penjaga gawang dalam sepak bola, tetapi sebagai penangkap aspirasi dari masyarakat. Program program dari daerah, aspirasi dari daerah di bawa ke pusat dan ditangkap. Setelah diolah, berbentuklah program pemerintah yang dikucurkan lagi ke masyarakat. Program program itu berpihak pada rakyat, ya program pro rakyat, tuturnya. Di bagian lain, menceritakan tentang wisata Cipanas Tarogong Garut yang sejak tahun 1977 hingga sekarang belum berkembang secara maksimal.Atau saat berkunjung ke Garut Selatan beberapa waktu yang lalu, di Garut banyak jalanjalan kampung dan desa yang belum mengenal aspal. Saat tanya jawab pun, hampir sebagian besar pertanyaan berkisar pada infrastruktur Garut yang memang benar benar banyak yang hancur. “Jalan rayanya bagus di hot mix, saat masuk ke dalam perkampungan jalannya menjadi kubangan kerbau saat musim hujan, “ kata Dedi Junaedi, Kades Suci Kec. Karangpawitan, mewakili 20 kepala
RANI Permata Dicky Candra
desa/kelurahan Kec. Karangpawitan. Atau Drs. H. Agus Mahin, M.Si, Camat Wanaraja, yang mengharapkan kawasan Talagabodas untuk dijadikan daerah wisata yang didukung oleh berbagai sarana termasuk infrastrukturnya. Lain halnya dengan ny. Rani Permata Dicjy Candra, yang memohon dukungannya dari masyarakat Garut dan anggota DPR RI berkaitan dengan diusulkannya Rd. Ayu Lasminingrat putri Bupati Garut ke 2 Rd. Aria Wiratanudatar yang waktu itu memperjuangkan kamu wanita untuk disejajarkan dengan kaum lelaki dalam hal pendidikan, mengajarkan bagaimana kaum perempuan itu untuk menjadi istri yang baik dan berbagai ketrampilan. ” Rd. Ayu ini lahir di Garut th. 1843 sebelum lahir ibu Kartini dan ibu Dewi Sartika. Saya bersama Prof Ikeu, Dra Elka dan Deddy Effendi, seniman Garut, mohon dukungannya Rd. Ayu ini masuk sebagai pahlawan nasional,” tutur Rani. Usai acara, Yahya Sacawiria, merasa puas dengan antusiasnya masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. ” Saya puas, aspirasi dan masukkannya sudah saya catat. Ini sebagai bahan nanti saya di Jakarta . Kedatangan saya yang pertama ini di Wanaraja bukan yang terakhir, tapi ke depan selama saya bertugas di DPR RI sampai 2014 akan selalu menanti masukan dan asptirasi dari masyarakat Garut. Karena tanpa masukan dari masyakarat, apa yang harus ditangkap oleh penjaga gawang di Senayan,” imbuhnya. z SIMSON/RIDWAN/AAM
Galeri Seni Replika Automotif Bumi Kinasih Jadi Aset Wisata Garut Garut, Siasat Kota ”Satu Jiwa”, itu menggema saat menjelang pembukaan Bumi Kinasih, sebuah galeri seni replika automotif yang bermarkas di Jalan Merdeka 79, Sabtu (10/4). Sebuah sapaan sambil berjabat tangan, rombongan maniac replika automotif dari Bandung, Jakarta dan Tasikmalaya untuk menghadiri peresmian. ”Ini sebuah karya seni handycraf dibawah pimpinan produksi Budi Gordah yang bisa kami tampilkan sekarang ini. Saya yang bertugas sebagai pimpinan untuk mengelola hasil karya seni replika automotif ini didampingi oleh Dadang Rahayu, Cecep, Jajat dan Bruno. Untuk sementara yang kami produksi baru bis saja dengan berbagai ukuran, tipe dan merk bis. Untuk sementara bis yang diproduksi berbagai ukuran, mulai dari bis yang diperkecil 20 kali, 40 kali hingga 50 kali. Sedangkan terminal bis Guntru, kami perkecil hingga 87 kali,” ujar Edy Herdiman pada Siasat Kota. Lanjut Edy, bahan yang dipergunakan kayu, fiber, acrilic dan karet. Untuk perwarnaan, kami gunakan cat duco, supaya bisa mendekati warna aslinya. Ruang pamer yang berukur 4 x 4 meter dengan etalase bertingkat berlapism kaca dan ditempatkan di dua sisi untuk menyimpan bis hasil karya Bumi Kinasih, rombongan maniac biser memenuhi ruangan. ”Sangat interes sekali dengan peresmian galeri ini. Ini suatu wadah kreasi yang didalamnya pecin-
ta juga ada beberapa pengusaha otobis (PO),” Yudi dari Jakarta Biser Community (Jakbis). Atau Yudi Gunawan dari Bandung Biser Comunity (BBC) ikut menimpali perbincangan, ”Sangat surpres sekali buat Garut, apalagi dengan teknik teknik dalam pembikinannya replica automotif ini sudah menggunakan teknologi. Garut ini menambah khasanah pembuatan replica, setelah sebelumnya di Malang dari Kayu dan Tasik Biser sudah memproduksi.. Saya benar benar bangga pada karya yang dipamerkan di bumi kinasih ini. Karena sudah menggunakan teknologi,. ini bisa menjadi icon tersendiri dari Garut tentang miniatur bis. Juga kegiatan membuat replika ini sudah tersebar di beberapa kota di nusantara. Namun, saya bangga untuk Garut, bisa menjadi bagiannya,” ujarnya mewakili anggota BBC. Untuk pembuatan replika automorif, sebenarnya di Garut sudah cukup banyak. Tetapi, karena belum terkodinir serta pemasarannya masih perseorangan belum dalam suatu kelompok atau berbentuk galeri. Kiranya, orang sulit untuk mengenalnya. “ Insya Allah, pertengahan tahun ini akan segera terbentuk Garut Biser Comunity (GSC). Dimana akan dilantik langsung oleh Biser Maniac Comunity (BMC) dari Jakarta. Ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian para pengrajin,
YUDI Gunawan BBC menerima nasi tumpeng dari Edy Herman.
YUDI Jakbis menerima replika bis dari Edy Herdiman. pelengkap arsitektur proper ti juga sebagai khasanah kunjungan wisata ke kabupaten Garut,” lanjut Edy. z HAROLDS
17
BANTEN
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Desa Nyapah Dapatkan Listrik Gratis Melalui Prolisdes
PLAFON yang ada di dalam ruangan hampir menimpa murid yang belajar karena runtuh.
Kondisi Memprihatinkan
MTs NURUL AMAL HARAPKAN PERHATIAN DEPAG PROV BANTEN Serang, Siasat Kota Sepintas bangunan terlihat dari luar bagus,sederhana dan memadai untuk kegiatan KBM, itu profil fisik dari jalan raya tentang bangunan yang sudah berumur 27 tahun ini.
M
ADRASAH tsanawiyah nu rul amal didirikan pada tahun 1983 silam dan kini usianya sudah mencapai 27 tahun hingga saat ini kondisi nya sangat memprihatinkan bahkan dari kondisi yang tidak memadai ini membuat daya tarik dan image di depan masarakat berkurang lantatan kondisi bangunan serta fasilitas kantor dan ruang belajar yang sudah tidak layak di pakai. Saat wartawan melihat langsung
kondisi MTS Nurul Amal ternyata jauh dari yang di gembor-gemborkan pemerintah tentang peran utama pemerintah meningkatkan mutu pendidikan.karena selama berdiri kurang lebih dari 27 tahun belum pernah mendapat perhatian dari Departemen Agama Provinsi Banten sehingga bangunan sudah mulai runtuh seperti beberapa hari lalu plafon yang ada di dalam ruangan hampir menimpa murid yang belajar kare-
na runtuh. Ketika di konfirmasi Siasat Kota tentang keadaan Mts Nurul Amal yang makin memprihatinkan, Kepala Sekolah Mts, Nurul Amal Mumu Mufasir menjelaskan, kondisi memang sudah sangat memprihatinkan dan harus segera di perbaiki karena kondisi sudah tidak layak pakai, sedangkan bila tidak di pakai maka kami tidak bisa melakukan proses belajar mengajar (KBM) lantaran tidak ada ruangan lagi sedangkan ruangan yang kami punya tidak bisa membuat nyaman anak didik yang belajar dan menjadi was-was bagi setiap guru yang mengajar lantaran takut rubuh saat KBM di mulai. z ARY
Program Listrik Pedesaan di Banten Maksimal Tahun 2012 Serang, Siasat Kota Program lisrik perdesaan (Prolisdes) adalah program yang di danai dari anggaran APBD dan sudah ada sejak tahun 2003 dan pada saat itu Pemerintah Provinsi Banten menamainya dengan program “Program Banten Terang” pada tahun 2012 program listrik perdesaan di provinsi banten di perkirakan maksimal dan dapat di selesai dan pastikan seluruh masarakat sudah mendapatkan listrik gratis bagi yang di kategorikan rumah tangga miskin (RTM) . Kepala Bidang Energi Dan Ketenaga Listrikan Distamben Provinsi Banten menjelaskan, pada tahun 2008 lalu se-
banyak 14.000 rumah tangga miskin yang sudah mendapatkan listrik dari program lisdes ini serta pada tahun 2009 sedikitnya 27.000 Rumah Tangga Miskin (RTM) di wilayah provinsi banten pada 2009 memproleh listrik gratis. Nana suryana mengatakan “ Daerah Kabupaten lebak dan pandeglang mendapat alokasi terbesar dan skala prioritas, selain menyerap sekitar 60 % lebih daerah ini juga cukup besar memakan anggaran karna mayoritas penduduk tergolong rumah tangga miskin dan sekitar 40 % nya tersebar di seluruh Provinsi Banten, baik Kabupaten maupun Kota,” katanya.
Nana menuturkan, atas laporan masrakat dan keluhan terkait prolisdes seperti instalasi yang sudah bertahuntahun belum terpasang dan belum di salurkan aliran listrik dan hal ini biasa terjadi dan ini tekhnis dari pihak PLN, karena dari saluran listrik kerumah masing-masing warga terkadang mengalami kendala, baik rumah yang susah di jangkau atau rumah yang terlalu terpencil,” jelasnya. “Namun pihak Distamben memastikan akan di pasang listrik hanya saja kita butuh waktu memaksimal kan semua, semoga di pnghujung tahun 2012 sudah selesai tampa kedala” papar nana. z ARY
CAMAT DAN APARAT DESA BERSINERGI
Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Infrastruktur Serang, Sisat Kota Dalam rangka meningkatkan kelancaran kerja yang bersinergi, antara struktur Kecamatan dan Desa akan menciptakan suatu kekuatan yang bisa mengubah suatu wilayah menjadi sesuatu yang di ingikan di berbagai bidang, baik di bidang pendidikan infra struktur jalan dan pembangunan sarana prasarana. Pemerintah mengalokasikan Dana Rp11,8 Triliun Untuk Bantuan Langsung Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun 2010. “total dana PNPM Mandiri tahun ini hampir Rp 12 triliun, itu termasuk dana dari daerah,” kata Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono bulan lalu. Di Provinsi Banten Program Pemerintah dalam peningkatan infrastruktur di mulai Dari Lingkungan Masarakat melalui PNPM Mulai Merata meski secara tidak langsung masih banyak Program Pemerintah yang tidak tersalurkan, baik PNPM maupun program pemerintah lainnya akibat dari aparatur Desa yang mementingkan kantung pribadi namun hal ini berbeda den-
da setiap sekolah yang membugan di Kecamatan Taktakan. tuhkan rehab atau pun ada sekolah Saat di konfimasi Siasat Kota yang tertinggal dari pengawasan kepada Camat Taktakan Kota SeDinas Pendidikan Kota untuk rang-Banten Daru Hartono Spd. membuat proposal penganjuan ini Msi mengatakan, “saya selalu untuk memaksimal kan pendidimenghimbau kepada masarakat kan,” katanya. agar melaksanakan tugas dengan Selain itu, Daru juga memamaksimal serta menegaskan agar parkan bahwa setiap pendidikan selalu berkoordinasi dengan ketidak yang ingin mempunyai mutu catanan maupun antar desa melatinggi harus di bayar dengan malui Musdes dan Musrandes agar hal dan secar tidak langsung dana terjadi kesimnambungan yang di harapkan,” paparnya. DARU HARTONO SPd, MSi bantuan oprasional sekolah tidak bisa mencukupi oprasional dari A Daru menambahkan, “ untuk sampai Z,apalagi akibat kekurangan anggaran kedisplinan warga dalam taat pajak setiap warga dana pendamping yang kurang nya berkisar Rp. yang hendak membuat KTP maupun KK harus di 450 juta pertahun. sertai dengan bukti pembayaran PBB ini untuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten menekan kan masarakat taat pajak,” jelasnya. Eko Koswara mengatakan, dalam jumpa pers Selain infrastruktur Desa pendidikan sannya beberapa waktu lalu provinsi banten masih gat di perhatikan terbukti saat di konfirmasi terkekurangan dana anggaran pendamping hingkait kondisi pendidikan di Kecamatan Taktakan, ga di rencanakan persekolah akan di tentukan Daru memberikan stegmen betapa besar pernilai nya dan tidak persiswa seperti sebelumhatiannya terhadap pendidikan yang ada di Kenya,” jelasnya. z ARY camatan Taktakan, ”saya menganjurkan kepa-
Serang, Siasat Kota Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) di Desa Nyapah, Kecamatan Walantaka mendapat bantuan listrik gratis dari pemerintah yang di salurkan melalui dinas pertambangan dan energi provinsi banten beberapa hari lalu. Kepala Desa Nyapah menyatakan, terharu karena warga nya mendapatkan program listrik perdesan (Prolisdes) meski secara tidak langsung pada tahun lalu Kepala Desa Nyapah mengajukan proposal tentang bantuan listrik pedesaan bagi warganya yang belum mempunyai listrik sebanyak 230 Kepala Keluarga (KK) dan yang terealisasi hanya 35 KK. Namun H.Ajurum mengatakan “ saya akan menjelaskan kepada warga saya agar bagi yang belum mendapatkan pasti akan dapat, tapi saya minta jangan berkecil hati karena program ini tidak hanya Desa Nyapah aja namun seluruh rakyat Banten yang belum memiliki listrik,“ ujar ajurum. Hampir seluruh warga indonesia sudah merasakan program Listrik Pedesaan (Prolisdes) namun untuk mencapai hasil yang maksimal Dinas Pertambangan dan Energi meminta warga di Provinsi Banten bersabar bagi yang belum mendapat kan Listrik, hal ini di karenakan keterbatasan anggaran dan karena jumlah masarakat kurang mampu yang ada di provinsi banten yang sangat besar sehingga DISTAMBEN berharap agar bersabar dan menunggu giliran. Ajurum menambahkan, “dan saya juga menghimbau kepada masarakat yang sudah mendapat kan program Listrik Gratis untuk membayar rekening Listrik secara tepat waktu,ini semua adalah untuk kebaikan kita bersama.” Paparnya. Saat di konfirmasi apakah ada beban dari Kepala Desa kepada warga yang memperoleh Lisdes, Lurah Nyapah ini menegaskanMenegaskan, “kami tidak melakukan pungutan sepeserpun dan kami tidak menerima atau memerintahkan petugas lapangan untuk meminta atau menerima uang terkait program lisdes,karena saya benar-benar ingin bantu warga saya agar kehidupan bisa maksimal dengan adanya listrik,” jelasnya. z ARY/AV
Komisi III DPRD Provinsi Banten Tinjau Aset di Jakarta Serang, Siasat Kota Ketua Komisi III DPRD Provinsi Banten beserta anggota meninjau aset-aset Pemerintah Provinsi Banten di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarata, berupa tanah dan bangunan yang dikelola oleh Dinas Perhubungan. Aset Pemerintah Provinsi Banten selain Wisma Kantor Penghubung terdapat juga TMII dan Anjungan yang dalam pengelolaannya di bawah Kantor Penghubung. Ketua komisi III DPRD Provinsi Banten Irfan Maulidi, A.Md. A.K mengatakan, kami (anggota komisi C,red) meninjau langsung aset yang dikelola oleh Anjungan perhubungan terhadap Aset Pemerintah Provinsi Banten. serta asal dan fungsi Aset tersebut,” katanya. Ketua Anjungan Penghubung Provinsi Banten, yang berada di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta mengatakan, aset yang di terima pada tahun 2008 berupa aset sudah Hak milik Provinsi Banten bergerak sudah aset tetap ”katanya. Pada awal tahun 2007 Pengawasan BPK dalam Pengelolaan Aset tersebut bermasalah setelah ada pengembalian ke DKI Jakarta sejumlah nilai nominal maka kasus tersebut dapat di selasaikan. Dan sekitar akhir tahun 2007 Status tanah tersebut sudah atas nama Pemerintah Provinsi Banten sudah bersertifikat sekarang di pegang oleh Biro Umum. Komar menambahkan, pada Tahun 2008 baru di terima berupa aset tetap yaitu berupa tanah yang di kelola oleh Anjungan, yang didalamnya ada beberapa Provinsi. Provinsi Banten, Provinsi Kepulauan NTT, Provinsi Kalimantan Tengah, Bangunan yang dananya di ambil dari APBD Banten senilai 2 milyar. yang di bangun berupa bangunan Anjungan yang terletak di Taman mini Indonesia Indah Jakarta” jelasnya. Dalam Keputusan Gubernur tahun 2008 Anjungan sudah di resmikan oleh Gubernur, Anjungan dapat digunakan untuk umum. dalam urusan Kedinasan anakanak sekolah yang ingin mengetahui kebudayaan yang da di Provinsi Banten umumnya. Di Anjungan bisa konfirmasi tentang Pariwisata atau tempat-tempat yang ada di Provinsi Banten. Apabila dalam urusan Kedinasan maka tak diambil kontribusi. Pada awal tahun 2009 Anjungan TMII Jakarta meminta bantuan ke Komisi III DPRD Provinsi Banten untuk perlengkapan Barang-barang hasil kebudayaan, Hasil Kerajinan hasil Daerah-daerah tersebut, yang pendapatan tersebut dapat masuk ke APBD Banten. Dalam kesempatan ini Anjungan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Penghubung sudah menerima SK Pengelolaan sedangkan SK penyerahan.Belum di terima sampai sekarang. z ARY/AV
18
KARAWANG
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Bupati Serahkan SK Kenaikan Pangkat dan SK PNSD Karawang, Siasat Kota Bupati juga berpesan, kepada para seluruh PNS dalam menjelang pemilukada yang beberapa bulan lagi akan digelar, untuk tidak dukung mendukung kepada calon pemimpin melainkan harus bersifat netral, “pesannya. Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Karawang, Aip S. Chalil, SH, MSi dalam sambutannya melaporkan, berdasarkan PP No.12 tahun 2002 tentang kenaikan pangkat PNS, jumlah PNS di lingkungan pemerintah Kabupaten Karawang yang dapat dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat periode 1 April 2010 sebanyak 1.313 orang terdiri dari golongan IV sebanyak 224 orang, golongan III sebanyak 726 orang, golongan II sebanyak 353 orang dan golongan I sebanyak 10 orang. Adapun proses kenaikan pangkat untuk golongan III/d ke bawah, proses sidang kenaikan pangkat dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 29 Januari 2010 yang bertempat di Kantor Regional III BKN Bandung dari usulan sebanyak 1.089 orang yang direalisasi seluruhnya, sedangkan kenaikan pangkat golongan IV a dan b sebanyak 224 orang yang dilaksanakan melalui siding kenaikan pangkat satu atap antara Kabupaten/ Kota dengan pemerintah propinsi Jawa Barat dan Kanreg III BKN Bandung, “tutur Aip. Untuk peningkatan status CPNS menjadi PNS formasi tahun 2005, tahun 2007 dan tahun 2008 sebanyak 519 orang terdiri dari golongan I/a sebanyak 7 orang, I/c sebanyak 12 orang, II/a sebanyak 83 orang, II/b sebanyak 138 orang, II/c sebanyak 56 orang, III/a sebanyak 203 orang dan golongan III/b sebanyak 20 orang. z IMAM
Wakil Bupati Buka PAUD Karawang Barat 2010 Karawang, Siasat Kota Dalam rangka meningkatkan kreatifitas intelektual dan seni anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD), Himpunan PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Karawang Barat menggelar kegiatan Gebyar PAUD Ke-I Tingkat Kecamatan Karawang Barat Tahun 2010. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia Priatna di Gedung Sport Hall Adiarsa. Wakil Bupati Eli Amalia Priatna dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya merasa bahagia dapat menyertai anak-anak PAUD dalam mengikuti kegiatan yang kental bernuansa seni dan kreatifitas tersebut. “Hal ini karena saya yakin bahwa anak-anak yang telah dipersiapkan dan dibekali berbagai keterampilan akan mampu berkompetisi untuk menunjukkan kemampuan, bakat, dan kerativitasnya,” ujarnya. Lebih lanjut Wakil Bupati mengatakan, event yang digelar oleh Himpaudi Kecamatan Karawang Barat ini sangat penting dan memiliki manfaat yang besar dalam membangun kreatifitas anak-anak PAUD sejak dini. “Hal ini dapat memperkokoh dasar-dasar pendidikan sebagai prasyarat untuk meningkatkan kualitas SDM, karena PAUD sangat sarat dengan muatan akhlak, moral, dan intelektual anak,” imbuhnya. Wakil Bupati menambahkan, bahwa islam memandang anak sebagai anugrah sekaligus amanah dari Allah SWT. Oleh karenanya, orang tua memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengarahkan anak dengan baik dan benar. Salah satunya adalah dengan mengisi hati mereka dengan nilai-nilai iman, raqwa, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. ”Untuk itu, saya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini karena sangat relevan upaya Pemkab Karawang untuk menciptakan anak Karawang yang sehat, cerdas, terampil, ceria dan tangguh,” imbuhnya. Ketua Panitia Gebya PAUD, Hj. Nining mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan akan pentingnya keberadaan PAUD kepada masyarakat sekaligus evaluasi akses penyelenggaraan PAUD non formal di Kecamatan Karawang Barat. “Serta meningkatkan daya kreatifitas anak, mengembangkan daya pikir dan psikologis sosial anak, melatih keterampilan, dan juga menambah wawasan bagi anak,” jelasnya. Hj. Nining menambahkan, di Kecamatan Karawang Barat telah berdiri 43 kelompok PAUD Non Formal dengan jumlah pendidik sebanyak 157 orang dan jumlah warga belajar sebanyak 1.800 anak. “Namun pada kegiatan kali ini hanya diikuti oleh 1.350 anak, dan juga diikuti oleh 42 anak yang akan diberikan jalinan tali kasih,” tambahnya. Hj. Nining berharap kegiatan ini dapat semakin berperan aktif dalam membangun Kabupaten Karawang melalui perluasan akses pelayanan pendidikan anak yang masih berusia dini. “Diharapkan kegiatan ini dapat mencetak kader-kader putra daerah yang memiliki sumber daya manusia yang terampil, cerdas, beriman, dan berbudi luhur,” harapnya. z IMAM
Soal Kasus Kades Cengkong
KEJARI KARAWANG TAK BERNYALI? Karawang, Siasat Kota Soal kasus Kepala Desa Cengkong (Santo), kini menunjukkan titik terang bagi Kejaksaan Negeri Karawang sebagai penyidik, akan tetapi pemeriksaan terkait permasalahan kasus kades Cengkong tersebut, tidak dilanjutkan pihak kejaksaan, dan menurut pengakuan kasi intelijen kejaksaan Negeri karawang Asep Sentani saat dikonfirmasi mengatakan, kepala Desa Cengkong Santo sudah mengakui kesalahannya, dan hasil penggelapan tersebut akan segera dikembalikan kepada masyarakat melalui BPD.
S
EBAGAI lembaga penyidik yang diper caya, kejaksaan mengambil kebijakan yang mengecawakan masyarakat, hal ini juga dikatakan warga Desa Cengkong Wahin (55),“ apakah kejaksaan sebagai pembuat keputusan? setahu saya kejaksaan adalah tim penyidik, lalu kenapa permasalahan yang sudah jelas-jelas terbukti SANTO dan telah diakaui kepala desa kesalahannya, diselesaikan di kejaksaan, bukan dipengadilan,”ujar Wahin Kalau ditotal atau dirupiahkan, penyelewengan dana yang dilakukan Santo mencapai Rp.100 jutaan, akan tetapi yang dipermasalahkan oleh kejaksaan hanya tanah TPU (Tanah Pemakaman umum) yang jumlahnya dibawah Rp.20 juta, sedangkan pengalokasian ADD 2007-2008 berupa fisik tidak pernah dicheck oleh kejaksaan, beserta hasil sewa tanah asset desa
(Bengkok) sebesar Rp.25 juta, yang di pergunakan untuk kepentingan pribadi Santo tidak dibahas oleh kejaksaan, saya kecewa dengan tindakan pihak kejaksaan yang tidak punya nyali (keberanian) untuk melanjutkan permasalahan ini,”tambah wahin Ketika Siasat Kota menanyakan hal ini langsung kepada pihak kejaksaan Negeri Karwang, Kasi Intelijen Asep Sentani saat ditemui diruangannya belum lama ini,”saya tidak tega memenjarakan kepala Desa (santo), karena setelah kami selidikii penyelewengannya dibawah Rp.20 juta, kami tidak bisa melanjutkan permasalahan ini, dan kalau kurang puas silahkan lapor kemanapun,”kata Asep. Sementara ketua BPD Desa cengkong, Ues Lesmana mengatakan kepada wartawan koran ini,”selama ini ber-
bagai macam cara telah ditempuh oleh kepala desa (Santo), segala cara untuk membujuk saya supaya menandatangani surat yang dianggap kades Santo bisa menyelesaikan permasalahannya, dengan sangat terpaksa dan tertekan ahirnya, surat musyawarah yang ditandatanganii oleh Camat Ratu dan pihak terkait, saya tandatangani diruangan kasi intelijen kejaksaan pada tanggal 7 april 2010 lalu, dan disaksikan langsung oleh kasi intelijen kejaksaan. Menurut saya ini adalah scenario yang disusun Santo dengan pihak kejaksaan untuk menyelesaikan permasalahannya,”ucap Ues. Ditempat terpisah, Sekretaris LSM Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (LSM BPPKRI) Lamsihar Purba, MBA, ketika ditemui wartawan koran ini di ruangan kerjanya, mengaku perihatin dengan keputusan kejaksaan yang mengambil tindakan seenaknya, dan tidak memikirkan kepentingan masyarakat Desa cengkong yang kontra kepada Santo, kalau saja uang yang diselewengkan kepala Desa dikembalikan, itukan masalah perdata, akan tetapi permasalahan ini sudah lama sekali ditangani kejaksaan, juga sudah memeriksa beberapa orang saksi terkait, apa bisa menghilagkan sifat pidananya? Lanjut Lamsihar, kalau saja semua pejabat Karawang terbukti melakukan penggelapan dibawah Rp.20 juta, apa tidak diproses secara hukum? Bisa-bisa semua pejaat di wilayah Karawang berlomba untuk melakukan praktek penyelewengan yang melanggar hukum, tegasnya. z MARSEVEN/IMAM
BELAJAR KETAHANAN PANGAN, INFRASTRUKTUR DAN IRIGASI
DPRD Aceh Utara Kunjungi Karawang Karwang, Siasat Kota Dalam kesempatan tersebut, Ketua Rombongan Ismaul Munir menjelaskan bahwa pihaknya tertarik melakukan kunjungan kerja karena Kabupaten Karawang merupakan Kabupaten yang menjadi sumber dan lumbung padi Jawa Barat yang sangat terkenal sejak dulu, dan keberhasilannya dibidang Pertanian karena sistem Infrastruktur dan irigasi yang memadai, dan rencana ini telah lama kami rencanakan namun Alhamdullah baru hari ini bisa terlaksana. Dipilihnya Kabupaten Karawang karena secara geografis Karawang hampir sama dengan Kabupaten Aceh Utara di daerah kami sehingga sangat cocok untuk menjadi bahan acuan dalam membangun Kabupaten Aceh Utara di bidang Pertanian, ketahanan pangan dan infrastruktur irigasi. jelasnya. Oleh karena itu, lanjut Munir, pihaknya berupaya untuk datang ke Karawang untuk mempelajari secara dekat teknik-tekhnik memimpin dari seorang Drs. H. Dadang S. Muchtar dalam keberhasilannya di sektor Pendidikan,Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan. khususnya perkembangan dan ketahanan pangan di Kabupaten sehingga kai
dapat belajar karena di Aceh Utara masih banyak kendala dan hambatan. ”Sehingga input dan output yang didapatkan tidak seimbang, dan outcome yang diharapkan pun sulit tercapai,” tambahnya. Bupati Dadang S. Muchtar dalam sambutannya menjelaskan, saat ini Kabupaten Karawang sedang dilanda banjir, dan saya mohon doanya agar masyarakat saya diberikan ketabahan dan kesebaran, namun di balik ujian ini saya menegaskan bahwa wilayah pesawahan tekhnis masih aman, yang banjir hanya di sebagian kecil di kota Karawang, itupun akibat sistem Bendungan yang tidak jalan, dan perlu diketahui bersama bahwa Karawang di apit leter U oleh sungai Citarum, dan sistem irigasi sepenuhnya otoritas Jati Luhur, Pemerintah Daerah tidak punya kewenangan, namun sangat di sayangkan dan ironis ada 17 pintu Air yang tidak berfungsi dan anehnya kenapa sistem pembagi tidak berjalan, sehingga air semakin tinggi sedangkan yang pembagi ke Kalimalang sampai ke Jakarta kering.ini tidak fair dan Bupati mengadukan kepada pihak berwajib agar segera menyelesaikan permasalah ini dan Otoritas Jatiluhur harus bertanggung Jawab serta secepat mu-
ngkin untuk dipriksa, ucapnya. Bupati menambahkan bahwa terkait dengan sistem infrastruktur dan irigasi pihaknya terus berupaya walaupun dari Anggaran dari 1.478.476.378 dari besar anggaran itu hanya 500 milyar saja yang dapat di rasakan oleh masyarakat, namun dirinya terus menekan dan mampu memanag uang itu semaksilam mungkin agar bisa dirasakan oleh masyarat, dibidang pendidikan telah banyak gedung sekolah yang dibangun dengan mewah, Kesehatan dan Ekonomi Kerakyatan. Jadi diakui oleh dirinya bahwa Karawang adalah Kabupaten yang masih aman dan mempunyai stok pangan yang cukup. Anggota Komisi D DPRD Kab. Aceh Utara M. Ridwan mengemukakan bahwa kami di Aceh Utara memang mirip dengan Kab.Karwang namun masyarakat kami sangat enggan bertani, menggarap sawah, karena menurutnya Mayarakat kami banyak yang melirik menjadi Karyawan di Perusahaan Besar, ada 6 proyek vitas yang menjadi minat masyarakat yakni Migas, dan Expor Mobil, oleh karenanya pihaknya ingin belajar Ke Karawang yang mempunyai Misi dan keseimbangan antara Pertanian dan Industri. z IMAM
Bupati Jadi Nara Sumber Diklat Lembaga Administrasi Negara Karawang, Siasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar kembali didaulat menjadi nara sumber di Diklat Kepemimpinan Tingkat II Lembaga Administrasi Negara (LAN), Rabu (14/4). Hal ini terkait reformasi birokrasi dan best practice leadership yang berhasil diterapkan oleh Bupati Dadang S. Muchtar di Kabupaten Karawang sehingga nama Kabupaten Karawang semakin terkenal di tingkat Nasional. Dalam kegiatan yang berlangsung di Kompleks Pusdiklat Aparatur LAN, Jatinangor, Sumedang tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar membawakan materi perkuliahan dengan tema ”Percepatan Reformasi Birokrasi dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa di Era ASEAN –
China Free Trade Agreement (ACFTA)”. Beliau membawakan materi tersebut dihadapan 89 peserta diklat, yang merupakan para pejabat eselon II dan III dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakannya, bahwa kedatangannya selaku nara sumber dalam diklat ini bukanlah untuk menggurui atau mengajari para peserta diklat. Melainkan untuk saling tukar menukar pikiran dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan ke depan. ”Hal inilah yang mendasari mengapa saya sangat eager untuk sharing ilmu,” jelasnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, reformasi birokrasi sangat tergantung pada leadership
(kepemimpinan). yakni kemampuan dan manajerial seorang pemimpin di setiap tingkatan penyelenggaraan pemerintahan. Selain itu, Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi perlu adanya care (kepedulian) yang tinggi dari kepala daerah untuk melakukan pembinaan dalam merubah mindset (pola pikir) / mentalitas pegawai dari sistem birokrat menjadi pelayan masyarakat. Bupati melanjutkan, seorang pemimpin harus memiliki integritas dan mampu berpikir secara integral, dan tidak hanya melihat dari satu sisi. Selain itu, seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan benar. ”Seroang pemimpin harus berupaya untuk melakukan kebijakan yang cepat sertaberdaya hasil tinggi dan tepat,” imbuhnnya. z IMAM
19
JATIM
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Mutasian Pejabat Sidoarjo Sarat Nuansa Politik
MENGINTIP SOSIALISASI WIEN DI KEC. WONOAYU BERSAMA KADES WIEN
C
OBA lihat yang cermat orang-or ang yang menduduki tempat strat egis selevel pejabat Kepala Dinas yang sekarang jelas rata-rata memang orang-orang kepercayaan Bupati itu tidak menutup kemungkinan untuk mempermudah istri Bupati menjadi W1 (Bupati Sidoarjo). Maka dari itu orang-orang yang sekarang menjabat posisi Kadin diduga memang sudah diseting agar bisa membantu memuluskan istri Bupati menjadi Bupati Sidoarjo periode 2010 – 2015. Masih kata Sidik,”terbukti hampir tiap pagi ± jam 7 pagi Kadin-Kadin tersebut sebelum masuk kantor pasti menuju ke Pendopo dulu, hal tersebut juga dibenarkan salah satu staf yang bekerja di Pendopo mengatakan,” Memang beberapa Kadin akhir-kahir ini tiap pagi selalu datang ke Bapak, disamping membicarakan masalah kantor juga masalah dukungannya ke Bu Wien untuk menjadi W1. Sementara dari pengamatan koran ini justru mutasi kali ini memeperkuat dan sudha tertata rapi orang-orangnya Pendopo dipastikan yang menjabat Kadin harus bisa mensukseskan Bu Wien menjadi Bupati itu konsekuennya yang harus diterima. Sementara selang satu hari dari acara
Sidoarjo, Siasat Kota Nuansa politis cukup kental dalam pemutasian kali in, mimindahkan 65 penjabat ekselon 2, 3 dan 4 yang tepatnya diadakan di Pendopo Delta Sidoarjo pada hari Rabu kemarin. Sorotan tajam terkait otak atik pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo justru dilontarkan dari LSM MAP (Masyarakat Anti Pembodohan) Drs Sidik,” saya melihat dalam mutasian kedua kali ini sebelum jabatan Bupati habis jelas terasa kental nuansa politisnya. mutasi tepatnya hari Kamis Pukul 15.00 WIB Bu Wien mengumpulkan Kades dan Sekdes se-Kec. Wonoayu yang acara tersebut dibalut acara hari Kartini yang notabene hari Kartini sendiri masih jatuh pada tanggal 21 April nanti. Acara tersebut dilihat sekilas cukup janggal karena acara tersebut bukan intinya membahas hari Kartini justru terkesan acara sosialisasi Wien sendiri yang ingin maju menjadi Bupati Sidoarjo apalagi acara tersebut lebih banyak kaum lakinya daripada perempuannya. Sementara di tempat terpisah Camat Wonoayu Drs. Imam Mukri yang diduga sebagai penggerak acara tersebut ketika dikonfirmasi tidak bisa berbicara banyak justru terkesan mengalihkan pembicaraan, ”Saya cuma ketempatan acara hari kartini ini , ketika didesak ini kan masih tanggal 8 April sedangkan hari kartini sendiri kan jatuh pada tanggal 21 April nanti, Imam mukri tidak menjawab cuma tersenyum dan mengatakan tidak tahu menahu masalah tersebut. Di tempat terpisah Wien yang ditemui disela-sela acara tersebut justru agak sedikit grogi dan terusik dengan datangnya wartawan yang meliput acara tersebut,
Wien mengatakan, acara ini tidak sosialisasi, saya ini cuma acara memperingati Hari Kartini. Ketika ditanya mengapa Kades dan Sekdes yang dikumpulkan Wien mengatakan, ”ini kan diluar jam Dinas, tapi kenapa harus pakai protokoler lengkap kalau acara tersebut acara serimonial dan kenapa acara tersebut terkesan sembunyi-sembunyi dan tertutup untuk umum. Sedangkan acara tersebut sendiri diadakan di rumah Kepala Desa Tulangan, Wien tidak menjawab langsung nyelonong meninggalkan bebrapa teman wartawan yang mengkonfirmasinya. Di tempat terpisah Kepala Desa Kec. Tulangan Wonoayu yang rumahnya ketempatan acara sosialisasi pencalonan Wien tidak berani berkomentar banyak,” Saya cuma ketepatan dan tidak tahu kalau acara tersebut acara sosialisasi Wien. Di samping Kades dan istrinya, Sekdes dan istrinya dan juga hadir Camat Wonoayu dan beberapa tim sukses yang diduga dari salah satu partai pengusungnya. Wien juga membawa protokol lengkap ini mennunjukkan memang benar-benar memanfaatkan status suaminya yang masih menjabat Bupati untuk memuluskan niatnya menjadi bupati Sidoarjo. z TIM
BUPATI Mojokerto, Drs. H. Suwandi, MM saat memberikan ucapan selamat.
Eselon III dan IV Mojokerto Dilantik Mojokerto, Siasat Kota Pelantikan Eselon III dan IV kembali dilaksanakan di Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto, Drs. H. Suwandi, MM, melantik 11 Pejabat Eselon III dan 42 Eselon IV di Pendopo Graha Maja Tama pada (14/04) lalu. Bupati Suwandi mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik, “Dengan jabatan baru yang didudukinya saat ini, amanah berupa tugas dan kewajibannya juga harus dijalankan dengan profesional.” Mekanisme pelantikan ini merupakan perwujudan reorganisasi dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi yang diharapkan akan bermuara pada peningkatan pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat. Pengangkatan pejabat eselon III dan IV ini,juga dilakukan dengan pertimbangan yang mantap dan seleks yang sangat ketat, dengan begitu diharapkan nantinya saat menduduki jabatannya bisa memberikan prestasi untuk meningkatkan kinerja organisasi maupun sebagai pribadi yang mengemban tugas sebagai atasan yang juga berkewajiban membimbing bawahannya. Pejabat yang dilantik antara lain Sayekti Handayani, S.Sos, M.Si. yang sebelumnya menjabat Kasi Industri Alat Transportasi Elektronika dan Telematika Disperindag kini menjabat sebagai Sekretaris Dinsos menggantikan Dra. Chrisitiane Barkahsedjati, MM, yang kini sebagai Sektretaris Dispenduk dan Capil. z HUM/MK
Tenaga Sukwan Diduga Dipungli Oknum Pasar Sidoarjo, Siasat Kota Sungguh tragis disaat pemerintah gencargencarnya menyikapi beberapa temuan korupsi dan pungli di semua instansi pemerintah, tapi justru di Dinas Pasar tepatnya di beberapa KUPTD justru tidak mengindahkan instruksi tersebut. Padahal Presiden sudah melarang dan memerintahkan tenaga Sukwan ditiadakan / dihapus dengan diterbitkannya SE (Surat Edaran) yang intinya tenaga sukwan tidak dipernolehkan lagi, kalau hal tersebut dilanggar pemerintah sendiri dengan tegas menyatakan tidak akan menjamin akan diangkat menjadi PNS tapi hal tersebut nampaknya tidak dihiraukan di beberapa KUPTD Dinas Pasar dengan dalih titipan dari Kepala Pasar yang dulu, sampai berdalih menghadapi lomba Adipura dan kekurangan tenaga. Tapi yang lebih tragis lagi rekruitmen tenaga sekwan tersebut diduga dipungli oleh beberapa oknum pasar. Dugaan pungli tersebut justru terjadi di KUPTD Dinas Pasar Larangan, beberapa Sukwan dimintai sejumlah uang agar dapat menjadi tenaga Sukwan. Besarannya pun bervariasi antara 2 – 3 jt, hal tersebut dibenarkan salah satu tenaga sukwan,”Iya mas saya dulu dimintai uang dengan alasan untuk administrasi, ketika didesak uang tersebut diberikan ke siapa sumber mengatakan ke Pak KMT dan katanya Pak KMT uang tersebut diserahkan ke atasnya, ujar sumber yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan. Sementara KMT yang diduga menerima uang tersbeut ketika dikonfirmasi mengatakan, ”Saya tidak pernah menerima dan meminta uang memang disini masih ada beberapa Sukwan tapi saya tidak pernah meminta uang speeserpun ke mereka. Masih KMT,”Coba besok sampean ke sini saja supaya dijelaskan langsung Kepala Pasar saja, ujar KMT dengan nada seikit ketakutan. Menanggapi permasalahan tersebut Ka unit Pasar larangan Sidoarjo Kastubi membantah, ”Saya tidak pernah meminta uang sepeserpun dari beberapa tenaga Sukwan yang ada disini, lagian saya disini baru dari tahun 2008, sedangkan tenaga Sukwan itu sudah ada sebelum saya
disini lagian salah satu tenaga Sukwan itu juga titipan dari mantan Kepala Pasar yang dulu Pak Mutiono, ketika ditanya mengapa pasar masih merekrut tenaga Sukwan tahun 2009 ? dan kenapa tenaga Sukwan dikerjakan jadi juru pungut?. Kastubi bukannya menjawab justru mengalihkan pembicaraan dengan mengatakan, ”Oh kamu yang namanya ini, kamu dicari kakak saya waktu kamu menulis RPH Krian. Masih kata Kastubi,”Mengenai tenaga GANYONG P Sukwan yang diberi tugas menjadi juru pungut karena dari PNS yang ada di Pasar Larangan banyak yang tidak mau menjadi juru pungut alasannya takut tekor dan resiko dan memilih menjadi tukang sapu saja, memang aturannya Sukwan yang ada dalam aturannya tidak boleh dikerjakan yang berurusan dengan uang tapi dalam penarikan didampingi satu pegawai PNS dari sini, dan mengenai yang lain-lain masalah titipan langsung saja ke Kepala Dinas konfirmasi disana, ujar Kastubi dengan nada sedikit emosi. Di tempat terpisah KUPTD pasar Larangan Ganyong P, justru memneri jawaban yang berbeda dengan kastubi,” Disini tidak ada lagi Sukwan yang ada itu tenaga bantuan dari HPP (Himpunan Pedagang Pasar) lagian Sukwan sudah tidak diperbolehkan dan mengenai beberapa Sukwan yang ditarik uang itu tidak ada dan saya tidak [pernah menyuruh anak buah saya untuk meminta. Masih Ganyong,”Saya mendukung kalau memang ada bukti-buktinya Sukwan disini ditariki uang dan perlu saya jelaskan yang ada disini itu bukan Sukwan tapi tenaga bantuan dari HPP, ujar Ganyong. Menanggapi pernasalahan tersebut Kaur Kepegawaian dan Umun Sutatiok mengatakan, ”Tenaga Sukwan itu sudah tidak ada atau sudah tidak diperbolehkan kalaupun ada itu resiko sendiri kepala pasar yang harus bertanggung jawab, dan harus diingat Sukwan itu tidak jelas statusnya kalau dipekerjakan yang berhubungan dengan uang kalau ada apa-apa tanggung resi-
ko sendiri, ujar Tiok. Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pasar DR. Ir. Ali Gofar MM membenarkan kalau memang Sukwan memang tidak dibolehkan lagi dan sudah tidak bolwh menerima tenaga lagi kalaupun ada itu harus lewat outsourching. Dan mengenai tenaga Sukwan yang dimintai uang itu jelas pelanggaran yang tidak diperbolehkan saya akan segera panggil Kepala Pasar terkait masalah ini. Di tempat terpisah suara keras justru dari LSM MAP dan GEPAR Hertanto BA, “Jelas itu pelanggaran apalagi tenaga Sukwan dari tahun 2007 sudah ditiadakan tetap ngotot mempekerjakan itu jelas pelanggaran dan mengenai beberapa Sukwan yang dipungli kepala dinas jangan diam saja agar segera menindak tegas anak buahnya yang melakukan pungli, uajr Tanto. Hal senada juga diungkapkan Sidik,”Itu jelasjelas pelanggaran dan mencoreng Dinas Pasar saya harap dengan kejadian ini agar pihak-pihak yang merasa dirugikan agar melapor tidak usah takut agar permasalahan ini bisa lebih jelas dan perlu diingat untuk beberapa Sukwan itu jelas tidak ada SK nya untuk saat ini, Bupati sendiripun sudah melarang keras dengan menerbitkan Surat Edaran agar di semua dinas tidak diperbolehkan lagi menagambil tenaga Sekwan, ujar Sidik. Sementara beberapa PNS dilingkungan Dinas pasar kab. Sidoarjo yang mengetahui beberapa wartawan mendatangi KUPTD Pasar Larangan justru mendukung dengan dugaan Pungli ke beberapa Sukwan agar diungkap sejelas-jelasnya seperti salah satu pegawai Dinas Pasar mengatakan,” Saya setuju kalau permasalahan itu dipublikasikan agar pihak-pihak yang memungut bisa ditindak tegas lagian kasian statusnya pun tidak jelas intinya saya dan rekanrekan di lingkungan Dinas Pasar mendukung penuh atas temuan atau aduan ke beberapa teman media, ujar sumber yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan. z TIM
UPAYA Menghentikan Kejadian Longsor Bibir Tanggul Sungai Brantas.
Satpol PP Bersama Aparat Terkait Gelar Razia Mojokerto, Siasat Kota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto kembali menggelar razia penambang pasir liar yang ada disepanjang bantaran sungai brantas, kamis (8/04) lalu Dalam razia tersebut Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto dengan dibantu oleh aparat terkait antara lain : DEN POM , KODIM , POLRI, Perum Jasa Tirta , DKP, dengan membawa peralatan lengkap seperti speedboat untuk menyisir sungai brantas , dan berhasil mengamankan lagi dua perahu beserta diesel penyedot pasir , dan kelengkapan lainnya. barang bukti ditempatkan / diamankan di perum Jasa Tirta untuk proses lebih lanjut Razia tersebut sebagai upaya meminimalisir sekaligus menghentikan kejadian longsor yang berada di sepanjang bibir tanggul sungai brantas wilayah Kabupaten Mojokerto dan sebagian kecil + 10 M depan PDAM di Wilayah Kota Mojokerto. Kegiatan ini sekalian untuk mengembalikan rasa waswas serta ketidak nyamanan warga Mojokerto terhadap penambangan pasir yang membabi buta tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan. Akibat dari penambangan liar tersebut. z HUM/MK
20
BATAM & RIAU
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Pemko Pekanbaru Berikan Akte Gratis Pekanbaru, Siasat Kota Dalam rangka memperinmgati hari jadi kota pekanbaru ke 225 tanggal 23 juni 2010 mendatang, Pemerintah kota pekanbaru akan memberikan akte gratis kepada anak Yatim di panti asuhan Pekanbaru. Pemberian akte gratis ini merupakan upaya mendekatkan diri dengan masyarakat terutama masyarakat kurang mampu. Walikota Pekanbaru Drs.Herman Abdullah MM myebutkan Pemberian akte gratis terutama kepada anak Yatim merupakan wujud kepedulian pemerintash daerah kota Pekanbaru kepada masyarakat kalangan menengah kebawah serta merupakan kegiatan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat dan pro rakyat. Selain kegiatan itu juga akan dilakasanakan rapat paripurna Di DPRD kota Pekanbaru serta even lain seperti kegiatan pesta rakyat yang di laksanakan bertempat di Danau buatan kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil kota Pekanbaru Drs.M Noer MBS SH MSi MH kepadfa wartawan menyebutkan pemberian akte gratis kepada anak yatim yang ada dip anti asuhan memang diusulkan dalam kegiatan memperingati hari jadi kota Pekanbaru ke 226 mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan Sumbangsih positif kepada anak anak panti dalam memperolah kebahagian disaat perayaan HUT kota Pekanbaru. Sebagai pelaksana kegiatan ini Disdukcapil kota Pekanbaru anak yatim yang akan menerima akte gratis diharapkan dapat melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan. Selain kegiatan pemberian akte gratis, ketua panitia HUT kota Pekanbaru, Drs. Edi Satria juga mengagendakan acara huburan yang akan menampilkan artis nasional seperi Dorced dan Tukul Arwana. z DODDY
Disdukcapil Kota Pekanbaru Berikan KK/KTP Gratis Pekanbaru, Siasat Kota Pemerintah kota Pekanbaru melalaui Dinas kependudukan dan catatan Sipil kota Pekanbaru baru baru ini mulai memberikan kebijakan baru berupa pelayanan kependudukan pengurusan KTP/KK gratis bagi masyarakat miskin. Menurut Kadisdukcapil kota Pekanbaru, Drs.M Noer MBS, SH MSi MH menyebutkan kebijakan pemberian KK / KTP gratis ini dimulai april ini dan akan berlansung sampai 31 juni mendatang. Pada tahap awal Pembuatan KK/KTP gratis ini akan diberlakukan di kecamatyan pekanbaru kota , kecamatan Sail dan kecamatan lima puluh dan akan berakhir sampai tanggal 30 april mendatang. Saat ini sudah 7 KTP dan 4 KK warga miskin berhasil direalisasikan dan memenuhi persyratan yang ditentukan. Menyinggung persyaratan yang dibutuhkan, M.Noer MBS yang juga disebut sebut akan bertarung dalam pilkada Walikota Pekanbaru 2011 mendatang itu menyebutkan Pemohon sudah terdata sebagai warga miskin di kecamatan hal ini disertai dengan surat miskin. Setelah kegiatan KK/KTP gratis di tiga kecamatan selesai, kemudian pelayanan KK/KTP ghratis akan dilaksanakan bergilir di ke4camatan lainnya dengan waktu kepengurusan selama satu bulan. POrogram ini merupakan kepedualian pemko bagi warga miskin yang tidak mampu membayar buiaya KK/ KTP. Dengan adanya program ini masyarakat miskin sudah dapat memiliki dokumen kependudukan yang sah. Seperti diketahui untuk kepengurusan dokuken kependudukan di kota Pekanbaru seperti KTP SIAK dikenakan biaya sebesar 13.000 rupiah dan utuk Kartu keluarga sebesar 15.000 rupiah. z DODDY SIMBOLON
Judi Berkedok Gelper Marak (Bagian IV)
IBU-ibu ketika menggendong anak dan ibu-ibu hamil ikut juga memainkan perjudian Gelper.
PENGUSAHA GELPER KANGKANGI PERWAKO bud Kota Batam sudah ada main mata dengan pengusaha-pengusaha Gelper,” ujar Thomas di Nagoya Rabu, (14/4). Diminta juga kepada Kapolda Kepri agar segera menindak semua pengusaha Gelper yang melanggar izin operasionalnya, sebagaimana dikatakan Kapolda di Surat Kabar Siasat Kota Edisi 87. Kapolda Kepri Pudji Hartanto sudah mengatakan jika Gelper melanggar izin, semua akan disikat. “Jadi masih jarang ditemukan mesdiharapkan Kapolda jangan in untuk permainan anak-anak tutup mata, lebih baik dilandan hampir keseluruhan di sejutkan amanah dari mantan tiap lokasi dipajang mesin perKapolri Sutanto. Segala usaha judian untuk orang dewasa jedalam bentuk perjudian harus nis jackpot, rolex dan jenis laindisikat. Masyarakat perlu buknya. Bahkan jumlah mesin ti dari aparat bukan hanya yang ditentukan dalam perizomongan saja,” katanya. inan sudah melebihi dari jumDikatakan, semua penlah ketentuan sebenarnya. gusaha Gelper sudah melangDisebutkan juga dalam gar ketentuan Perwako waktu penyelenggaraan ak- THOMAS AE Batam No. 07 Tahun 2005 tivitas Gelper dimulai pukul tentang waktu penyelenggaraan usaha 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 kepariwisataan di Kota Batam, sehingga WIB setiap hari. Tapi, kenyataan di pengusaha sudah jelas melanggar hukum lapangan aktivitas Gelper sudah dimulai dan harus ditindak pidana sebab telah pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul melanggar sanksi seperti yang disebut24.00 WIB, bahkan sering sampai pukul kan di Perda Kota Batam No. 03 Tahun 02.00 WIB. 2003 pasal 43. Pada pasal 5 huruf c larangan juga sudah dilanggar para pengusaha, dalam Judi Harus Ditutup pasal tersebut dikatakan dilarang menyeKetua Majelis Ulama Indonesia diakan hadiah dalam bentuk dan jenis (MUI) Kepri, Asyari Abbas mengatakan apapun. Namun setiap lokasi Gelper te“agar semua bentuk perjudian di Batam lah disediakan berbagai bentuk hadiah segera ditutup. Perjudian telah merusak untuk pemenang seperti boneka, jam, lapisan masyarakat di Batam, sehingga handphone, dan hadiah lainnya. perlu ditindaklanjuti aparat terkait. Pada pasal 5 huruf d, setiap pengusa“Aparat jangan hanya menangkap wasitha dilarang memberikan kesempatan untuk melakukan taruhan dan perjudian. nya atau pekerjanya saja, tetapi paling Ditemukan semua pengusaha telah penting tangkap dan tindak pengusaha melakukan sistem taruhan dengan membesarnya,” ujarnya. beli koin untuk mendapatkan tiket, kemuDikatakannya, “Ibu-ibu rumah tangga dian tiket ditukar dengan taruhan berbenjuga sudah ikut memainkan perjudian ini tuk hadiah. Praktek perjudian jelas ditedan tidak memperhatikan anak-anaknya mukan sebab tiket yang didapatkan pelagi. Bahkan, ibu-ibu hamil dan ibu-ibu main selalu ditukarkan dengan uang. yang sedang menggendong anaknya juga Untuk itu Ketua LSM Gebuki Kepri terpengaruh turut memainkan perjudian Thomas AE mengharapkan agar perizini. Moral dan akhlak memang sudah diinan-perizinan tersebut dicabut Disparrusak mesin penguras harta tersebut.” bud Kota Batam. Sebab Kadisparbud lah “Ketika saya lewat dari pusat peryang menerbitkan dan mengawasi izinbelanjaan Top 100 Penuin, ada saya lihat izin tersebut. “Kalau Guntur Sakti tidak ibu-ibu hamil dan ibu-ibu sambil punya nyali untuk mencabut izin tersebut menggendong anaknya memainkan messebaiknya mundur saja dari jabatannya in haram itu. Anak-anak juga sudah ikut sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Keteracuni mesin-mesin ini. Judi kita budayaan Kota Batam. Jangan hanya meharamkan, saya mewakili dari MUI agar nerbitkan izin saja bisa, tapi mengawasjudi segera ditutup,” imbuhnya. (Bersaminya tidak mampu. Atau memang Disparbung) z DRA
Batam, Siasat Kota Perkembangan usaha kepariwisataan di Kota Batam sesungguhnya memberikan dinamika kehidupan sosial masyarakat yang beragam serta memberikan arti positif bagi Pemerintah Kota (Pemko) Batam, apalagi dari sektor Penadapatan Asli Daerah (PAD).
D
ILIHAT juga karena semakin meningkatnya penyelenggaraan usaha kepariwisataan yang mempunyai dampak kepada kehidupan sosial dan budaya bangsa, maka Pemko Batam perlu mengadakaan penataan, pembinaan dan penertiban serta pengendalian yang terarah terhadap usaha kepariwisataan di Kota Batam Pemko Batam juga seharusnya sebagai regulator dalam pemerintahan dan untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Kota Batam No. 17 Tahun 2001 yang telah direvisi ke Perda Kota Batam No. 03 Tahun 2003 tentang kepariwisataan di Kota Batam serta kewenangan pembinaan dan pengawasan berada pada Pemko Batam. Karena dipandang perlunya lah halhal tersebut maka untuk mengatur waktu penyelenggara usaha kepariwisataan di Kota Batam seperti permainan ketangkasan elektronik atau disebut Gelanggang Permainan (Gelper), sehingga selanjutnya diatur kembali dalam Peraturan Walikota (Perwako) Batam No. 07 Tahun 2005 tentang waktu penyelenggaraan usaha kepariwisataan di Kota Batam. Namun di lapangan Pemko Batam yakni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) maupun Tim Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Usaha Kepariwisataan di Kota Batam yang sudah dibentuk sesuai pasal 7 Perwako Batam No. 07 tahun 2005 tidak pernah mengawasi perizinan-perizinan yang diterbitkannya ke setiap pengusaha Gelper. Hal inilah yang membuat pengusaha Gelper semakin merajalela dan leluasa serta terbukti setiap aktivitas usahanya telah mengkangkangi Perwako Batam No. 07 Tahun 2005. Dalam Perwako Batam No. 07 tahun 2005 waktu penyelenggaraan pasal 2 huruf l disebut permainan ketangkasan manual/mekanik/elektonika merupakan jenis sarana rekreasi keluarga (permainan anakanak). Padahal kejadian di lapangan permainan ketangkasan atau Gelper tersebut
TERKAIT PENGANGKUTAN BARANG SEKEN DI MAGCOBAR
Bea Cukai Batam Tutup Mata, Disinyalir Dapat Jatah Batam, Siasat Kota Pemerintah Indonesia sebelumnya telah melarang dan membuat peraturan agar barang bekas atau sering disebut barang seken dari luar negeri tidak dimasukkan lagi ke Indonesia. Namun, peraturan tersebut tetap tidak diindahkan serta himbauan dari pemerintah untuk mencintai produk Indonesia sendiri belum sepenuhnya dipatuhi masyarakat. Hal itu lah selalu memicu para pemainpemain atau mafia-mafia barang seken eks luar negeri seperti Singapura memasukkan ke Indonesia dengan dalil berbagai cara mengelabui petugas, bahkan mereka juga siap menyuap aparat terkait agar usahanya lancar bebas hambatan. Barang-barang seken tersebut setelah sampai di Indonesia melalui berbagai pelabuhan baik resmi ataupun illegal disimpan dahulu di berbagai lokasi gudang. Central jual beli barang seken memang Pulau Batam karena letaknya yang sangat starategis dengan negara-negara tetangga. Barang-barang seken yang sudah disimpan di berbagai lokasi itu lah dibeli para pemain-pemain seken di Batam
untuk dikirim atau diangkutnya kembali ke berbagai daerah. Angkut ke Pekan Baru Pengangkutan atau pengiriman barang seken yang dimuat di Pelabuhan Magcobar Batu Ampar biasanya tujuannya ke Pekan Baru. Meskipun hal ini dilarang pemerintah, namun para pemain masih tetap mulus dan lenggang beraktivitas. Padahal petugas aparat terkait Bea Cukai (BC), KPPP dan KPLP serta Angkatan Laut (AL) ada pos di pelabuhan Magcobar, tapi mereka (pemain seken, red) tidak segan atau takut memuat barang-barang seken tersebut ke dalam kapal yang digunakan sebagai sarana angkutan. Begitu juga dengan aparat tidak mau tahu dengan aktivitas yang dilakukan mafia-mafia seken karena disinyalir mereka sudah dapat jatah setiap pengangkutan atau pengiriman barang. Investigasi di lapangan diketahui ada beberapa orang pemain seken, salah satunya Buyung disebut pemilik barang dan sarana angkutan yang digunakan-
nya kapal Pelita Indah serta Buyung bekerjasama dengan Ujang kapten kapal. Kapal Pelita Indah merupakan milik seseorang yang sering dipanggil Juragan sekaligus pihak yang mengarahkan para pemain seken dalam pengurusan dokumen barang ke salah satu perusahaan biro jasa. Diketahui karena Juragan adalah orang yang sudah cukup dipercaya pihak biro jasa. Salah satunya Awir, pemilik barang yang menggunakan sarana kapal Bintang Utara. Tapi sarana yang digunakan Awir sering berganti-ganti kapal. Metode kerja pemain-pemain seken tersebut sangat terorganisir dan tertata rapi. Mereka juga mempercayakan seseorang bernama Jon yang bekerjasama dengan pemain-pemain dalam penghitungan barang sebelum dimuat ke kapal, sekaligus dipercayakan sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan jatah kepada Bea Cukai, Polisi, TNI, KPLP, AL dan oknum-oknum lainnya. Sumber Siasat Kota di pelabuhan Magcobar Rabu, (14/4) mengatakan “aktivitas para pemain seken tersebut dilaku-
kan dua kali selama satu minggu, dan kadang satu kali satu minggu. ”Kalau mereka memuat barang biasanya jam dua belas malam sampai pagi,” ujarnya. BC Tutup Mata Pihak Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai (KPU BC) Batam tidak mau diminta tanggapan dan komentarnya terkait bebasnya pengiriman barang seken di wilayah kerjanya pelabuhan Magcobar. Mereka memilih diam jika dikonfirmasi wartawan dan terkesan alergi jika mau ditemui wartawan. ”Saya lagi sibuk betul untuk mengurusi perpisahan kepala kantor, masalah itu minta tanggapan dari Syafruddin saja,” ujar Suryo Kasi Intelijen BC Batam, Rabu, (7/4) ketika keluar dari kantornya. Ia mengarahkan wartawan ke bawahannya, padahal ia sendiri yang berkompeten untuk memberikan keterangan kepada wartawan. Karena semua pihak BC Batam tidak bisa ditemui wartawan Siasat Kota mencoba mengirimkan pesan singkat via ponsel kepada Syafruddin dan juga ke-
BARANG-barang seken saat dimuat dari mobil truck ke kapal di Pelabuhan Magcobar. pada Bayu Kasi Penindakan BC Batam. Namun hasilnya tetap nihil. Bea Cukai Batam terkesan diam dan tutup mata karena disinyalir sudah dapat jatah dari pemain-pemain seken tersebut. Ketika ditanya juga melalui pesan singkat bahwa di dokumen yang dikeluarkan BC Batam, jenis apa saja dibuat di dokumen nama barang-barang seken tersebut, pihak BC juga tidak mau menanggapinya. Ada apa dengan BC Batam sebenarnya? Untuk itu diharapkan kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea Cukai di pusat agar memperhatikan bagaimana kinerja bawahannya di setiap daerah apalagi di Batam. Karena selama ini pantauan di lapangan oknum BC Batam sering melakukan tangkap lepas terhadap pemain-pemain illegal. z DRA
21
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
DAIRI & PAKPAK BHARAT
Jebakan Maut Jalan Binangaboang-Cikaok STTU Julu Pakpak Bharat Pakpak Bharat, Siasat Kota Longsor pada Jalan Propinsi yang terletak di jalan Desa Bianangaboang, Kecamatan Salak menuju Desa Cikaok Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTU Julu) Kabupaten Pakpak Bharat yang telah berlangsung satu tahun terakhir hingga saat ini seolah menunggu korban. Pantauan wartawan media ini Selasa, (30/03), longsor yang berada tepat pada bahu jalan seolah membentuk ruang (liang) yang yang jatuh ke sungai Lae Ordi dengan kedalaman mencapai puluhan meter. Jalan itu diselimuti rumput
ilalang, sehingga lobang yang berukuran sekitar 2 meter kini terlihat hanya sebagia kecil atau sekitar 1 meter saja. Lobang besar yang terdapat pada jalan tersebut berada tepat ditikungan yang tidak akan terlihat jika pengendara melintas dengan kecepatan tinggi karena posisinya yang berada pada dua tikungan yang diselimuti oleh rerumputan yang kini semakin meninggi yang mencapai setengah meter. Sementara upaya perbaikan dari Dinas/ instansi terkait pada pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga
saat ini belum ada sehingga semakin hari lobang maut tersebut semakin tertutup dan terlupakan yang seolah menanti korban. Untuk itu diharapkan kepada pihak pemerintah untuk segera melakukan pembangunan dengan melakukan pembangunan tembok penahan sepanjang longsor dan segera menutup ruang yang terdapat pada bahu hingga badan jalan yang sewaktu-waktu dapat dimungkinkan terjadi longsor yang sangat dimungkinkan merobohkan seluruh badan jalan yang akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar. z JTGR
LSM Berkoalisi
LAPORKAN DUGAAN PENYELEWENGAN DAK DISDIK TA 2009 Sidikalang,Siasat Kota Terkait dengan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Pada Tahun Anggaran (TA) 2009, jumlah dana alokasi khusus Jab Dairi sebesar Rp 24.593.000.000.dimana sumberdananya Rp 21.966.000.000. bersumber dari APBN TA 2009 dan 2.627.000.000. bersumber dari APBD Kab Dairi TA 2009.
D
ALAM pengalokasian/penyera pan dan DAK Kab Dairi TA 2009, Rp 285.387.000. untuk Rehabilitasi Tiga Ruangan berikut pengadaan Meubeler, atau Rp 95.129.000. Tentu hal ini berbeda dengan Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 3 Tahun 2009. Rp 70.000.000. untuk rehab satu ruang kelas dan untuk pengadaan meubeler. Hal ini terdapat perbedaan harga sebesar rp 25.129.000. Dari Sembilan Puluh (90) Titik Alokasi DAK di Kab Dairi, Tujuh Puluh Empat (74) Titik menggunakan Nilai anggaran (rp 285..387.00) Untuk rehab tiga ruangan berikut pengadaan meubeler dan Enam Belas (16) Titik menggunakan cilai anggaran Rp.190.258.000. Untuk rehab dua ruangan berikut pengadaan meubeler. Kalkulasi yang kami dapatkan bahwa Kab Dairi pada TA 2009, merehab ruang kelas Sekolah Dasar sebanyak 254 ruang kelas. Maka jumlah selisih perbedaan harga dari ketentuan Lampiran I Permendiknas No 3 Tahun 2009 adalah sebesar 254 X Rp 25.129.000.= Rp 6382.766.000. Menurut hasil investigasi 3 kualisi
LSM ini, SD 030290 Punguan Nauli Sitinjo, di temukan dalam pengalokasian dana DAK, rehab ruangan hanya meninggikan dingding ruangan kelas sekitar 50 Cm hingga 100 Cm, dari ruang kelas sebelum direhab. Keberadaan Lantai Ubin juga masih bagus dan terkesan dipaksakan perehapannya.serta penggunaan bahan sebagaian menggunakan bahan bekas. Hasil investigasi ini dilengkapi dengan CD sebagai Dokumen Terlampir. SD 030289 Panji Bako Kec Sitinjo, temuan LSM ini bahwa dingding ruang kelas hanya dilakukan hanya pengkopekan cat lama, dan dibuatkan cat yang baru dan penggantian kusen. Temuan ini juga dilengkapi dengan CD pengupasan cat dingding ruang kelas hanya dilakukan hanya pengkopekan cat lama, dan dibuatkan cat yang baru dan penggantian kusen. SD 030300 Pancuran, pengupasan cat dingding ruangan kelas untuk pengecatan baru, penggantian atap serta penggantian lantai ruang kelas. Menurut Ke 3 Kualisi LSM ini, dalam pelaksanaan Penyerapan dana DAK Dairi, disinyalir ada surat edaran Bupati Dai-
ri, Supaya menyisakan dana Dak Ta 2009. hal ini diperkuat oleh Pengakuan beberapa kepala Sekolah menyebutkan adanya insrtuksi Pejabat Dinas Pendidikan Supaya menyisakan Dana DAK TA 2009. Joner Simbolon Selaku Ketua LSM GARANSI Dairi mengatakan “ Mengapa ada sisa, hal inilah membuat tidak masuk akal. Ironisnya dana sisa tersebut disetor Tanggal 29 Desember 2009, padahal rehab selesai pada bulan januari tahun 2010. dengan akal sehat kita berpikir selesai rehap barulah kita mengetahui adanya sisa, kalau DAK Di Dairi TA 2009 Di Pendidikan, sisa dahulu baru selesai direhap, lucukan. Katanya Jonner simbolon menambahkan bahwa dana sisa dari DAK Pendidikan DAIRI TA 2009 cukup lumayan. Dari 90 sekolah yang di rehap dapat menyisakan uang sebesar Rp 62,033,094. ditambah lagi hasil lelang Ronsokan Sarana Pendidikan Tahun Anggaran 2009 sekitar 68 jutaan, sisa ditambah ronsokan diperkirakan mencapai Rp130.133.094. sampai saat ini mereka belum mengetahui entah dimana pastinya, apakah masih di kas Daerah atau sudah disetor ke kas Negara. Saat ditanyakan wartawan media ini tentang bagai mana perkembangan laporan tersebut kepada kualisi LSM ini, Yudiman Simbolon Selaku DPC Dairi LSM BADAI-RI mengatakan” kami sudah mendatangi Kejari pada Kamis 15 April 2010, kami bertemu sama intel Kejari saat itu, dan kami menanyakan hal itu juga namun, F.Girsang SH. Selaku Intel Kejari mengatakan, tenaga kejaksaan kurang dan keterbatasan anggaran,” ucapnya . z BANGUN PURBA
REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA:
Ekonomi Keluarga Masih Menjadi Prioritas Pakpak Bharat, Siasat Kota Mengangkat citra masyarakat Pakpak Bharat dimata dunia khususnya ditingkat Sumatera Utara, Remigo Yolando Berutu, MBA berujar bahwa kedaan tersebut sangat ditentukan oleh tingkat perekonomian keluarga dari masing-masing keluarga masyarakat itu sendiri. Hal itu disampaikannya menanggapi pertanyaan wartawan dalam sebuah pertemuan di kediamannya kawasan Mborgang Salak Pakpak Bharat pada Rabu, 07/04 menyangkut prioritas kerja yang akan dilakukannya pasca Pemilukada Pakpak Bharat jika terpilih nanti menjadi Bupati Kabupaten Pakpak Bharat Periode 2010-2015. “Lima tahun kedepan kita akan masih prioritaskan peningkatan ekonomi keluarga dengan melakukan upaya-upaya konkrit termasuk dengan pemberdayaan koperasi dalam perpanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan gerakan uang dan gairah perekonomian ditingkat masyarakat itu sendiri” katanya. Ia yakin dengan semakin tinggi gairah ekonomi keluarga dan
semakin tinggi peredaran uang ditingkat masyarakat, maka akan juga semakin meningkatkan motivasi masyarakat kelas menengah kebawah dalam mengembangkan usahanya. “Kita memiliki banyak usaha-usaha keluarga yang layak dikembangkan seperti kerajinan tangan, Pengelolaan minyak nilam, gambir dan lain-lain yang sifatnya dapat dikelola oleh anggota keluarga. Ini harus benar-benar diberdayakan” ungkapya lagi. Dengan menggenjot kemampuan keluarga dalam mengelola usaha dan meningkatkan produksi maka akan memberikan efek yang signifikan dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Pakpak Bharat secara global. “Katakanlah sebuah koperasi yang bergerak dalam pengelolaan Gambir mendapat bantuan dana dan pembinaan melalui koperasi ataupun pinjaman keluarga, maka ini akan memberikan ruang keleluasaan yang lebih besar dari keluarga itu sendiri dalam mengembangkan usahanya dengan tetap mempertahankan tingkat motivasi keluarga itu sedniri untuk menyekolah-
kan anak-anak mereka” paparnya. Bukan hanya itu, peningkatan ekonomi keluarga yang akan dilakukan pada masa kepemimpinannya kelak juga akan ditunjukkan dari sisi eksternal dengan menurunkan sebuah tim yang akan turut mengontrol pasar. “Ada banyak jenis komoditi pertanian masyarakat kita yang terkadang menjadi seolah musiman yang disebabkan oleh stabilitas harga yang tidak terprediksi seperti kopi robusta, kemenyan dan cabai. Ini harus juga mendapat perhatian kita sehingga masyarakat petani tetap termotivasi untuk mengelola usahanya” katanya. Beberapa langkah konkrit yang akan dilakukannya menurut alumnus Strata dua Australia itu tentunya juga bergantung dari niat dan kemampuan warga masyarakat untuk keluar dari kondisi saat ini, untuk itu ia juga menyediakan beberapa tonggak penyangga lain dengan tetap memperluas pembukaan lapangan kerja seperti pada kegiatan-kegiatan pekerjaan APBD yang dibuka luas bagi para putraputri daerah. z JTGR
TERLIHAT dalam gambar jalan longsor maut yang membentuk ruang hingga pada badan jalan di Jalan Propinsi antara Desa Bianangaboang Kecamatan Salakmenuju Desa Cikaok Kecamatan STTU JULU Kabupaten Pakpak Bharat.
Apel Sore di Dinas Pendidikan Pemkab Dairi Sidikalang Siasat Kota Selasa 13 April 2010, pada jam 16.00 wib, Bel berbunyi Di Dinas Pendidikan Kab Dairi. Semua Pegawai Dinas Pendidikan Berkumpul mengatur barisan dengan rapi. Sekretaris Dinas Pendidikan Tumbur Simbolon dan juga sebagai Pembina Apel Sore pada saat itu mengatakan kepada wartawan mediaini” Kami selalu mengadakan apel setiap Sore dan tetap pada waktunya walaupun 3 orang kami selalu mengadakan Apel. Kadang pegawai disini turun kelapangan, jadi jumlah yang apel kadang seruhnya dan kadang 3 orang, tapi kami tetap apel sore”. Katanya Menurut kepala Dinas Pendidikan Pasder Berutu, saat kami Konfirmasi lewat Hp tanggal 17 April 2010 Jam 16.36 wib mengatakan, Apel pagi dan Sore wajib bagi PNS dan Bukan hanya di Dinas Pendidikan saja, karena Apel Sore dan Pagi salah satu disiplin. Jadi Dinas Pendidikan Kabupaten Dairi selalu mentaati itu. Katanya. z BANGUN PURBA
SEKRETARIS DEMOKRAT DOSMA ANAKAMPUN:
Pemilukada Pakpak Bharat 2010 Targetkan Satu Putaran Pakpak Bharat, Siasat Kota Pemilihan kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Pakpak Bharat yang akan berlangsung pada 12 Mei 2010 segera akan berlangsung. Sekretaris Partai Demokrat kabupaten Pakpak Bharat Dosma Anak Ampun pada Konfrensi Pers yang dilakuDOSMA ANAKAMPUN kan pihaknya di Sekretariat Tim Kampanye Pemenangan RYB – Maju Jl. Sirpang Jambu Kecmatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat pada Kamis, 01/04 mengatakan bahwa Partai Demkrat beserta seluruh Partai Politik Pendukung yang berjumlah 18 Partai Politik telah bersepakat untuk targetkan menang dalam satu putaran. “Kita dari Tim Kampanye beserta seluruh Partai Politik Pendukung pasangan Remigo Yolando Berutu, MBA – Ir. Maju Ilyas Padang telah menargetkan pelaksanaan Pemilukada Pakpak Bharat kali ini akan dimenangkan dengan satu putaran. Selain mengirit ongkos politik yang harus kita keluarkan, hal ini juga kita maksudkan sebagai upaya untuk mengurangi beban masyarakat yang tentunya akan disibukkan dengan aktivitas Pemilukada” ungkapnya. secara tidak langsung Pak Dosma Anakampun mengatakan bahwa dengan dua putaran akan berakibat pada terganggunya aktivitas masyarakat Pakpak Bharat dalam melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-harinya. Untuk itu Dosma Anakampun mengharapkan kepada seluruh tim pemenangan dan seluruh mesin politik partai pendukung bersama-sama dengan relawan-relawan yang telah dibentuk oleh beberapa komponen masyarakat Pakpak Bharat secara swadaya untuk bergandengan tangan dalam memenangkan pasangan Remigo Yolando Berutu, MBA – Ir. Maju Ilyas Padang untuk mencapai satu putaran dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Pakpak Bharat. “Segala isu-isu miring yang terus dihembuskan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, mari kita hadapi dengan lapang dada. Kita berikan mereka pendidikan politik yang sehat, contoh berpolitik yang baik” tegasnya. Ia mengingatkan kepada seluruh pendukung RYBMaju untuk tetap melakukan cara-cara yang sehat dan cara-cara yang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku,sehingga kemenangan yang akan dicapai dapat diterima dengan lapang dada pula oleh pihak calon lain nantinya. z JTGR
22
NUSANTARA
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
Gapoktan Mekar Mandiri Realisasikan PUAP Kab. Bandung, Siasat Kota Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yang ada di desa, khususnya bagi para petani pemerintah gulirkan program bantuan langsung berupa Program Usaha Agro Bisnis Petani. Yang dikenal (PUAP) yang merupakan bagian dari pelaksanaan PNPM yang berupa modal usaha dan telah disalurkan ke berbagai daerah melalui Gapoktan untuk wilayah Kabupaten Bandung. Program PUAP, dengan telah disalurkan ke para Gapoktan atau desa dengan bantuan masing-masing Gapoktan untuk penguatan modal sebesar Rp. 100 Juta Rupiah. Kegiatan itu sendiri dilakukan oleh masing-masing kelompok tani sesuai RUB (Rencana Usaha Bersama) yang telah disusun dan diajukan masing-masing
Gapoktan di antaranya pembudidayaan padi, penanaman palawija, pemanfaatan teknologi tepat guna bagi pertanian, pengrajin, serta usaha simpan pinjam. Seperti halnya yang dikatakan Dedeh Kurnia selaku Ketua Gapoktan Mekar Mandiri Desa Cikitu Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung ketika ditemui Exposrakyat. Gapoktan Mekar Mandiri yang menaungi 8 kelompok 101 orang anggota yang juga mendapat bantuan langsung memanfaatkan untuk budidaya padi, pengrajin bakul, dan ada juga pemanfaatan simpan pinjam bagi anggota kelompok. Dengan pelaksanaan program, “Alhamdulillah berjalan lancar karena jauhjauh hari sebelumnya dapat bantuan.
Kami telah mensosialisasikan pada anggota kami dan koordinasi dengan dinas terkait”. ungkap Dedeh Kurnia. Selaku Ketua Gapoktan Mekar Mandiri, mengucapkan sangat berterima kasih pada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan pada Gapoktan kami berupa bantuan, sesuai RUB (Rencana Usaha Bersama) dan tak lupa kepada Kepala Desa yang selalu memberikan dorongan dan nasehat terkait program ini. Ditandaskan pula Dedeh Kurnia, program ini mudah-mudahan dalam pengembangannya Gapoktan Mekar mandiri yang ada di Desa Cikitu Kecamatan Pacet jadi yang terbaik dan bisa mempunyai wadah koperasi yang mandiri dan nantinya bisa menampung hasil kerja para anggota kelompok. z R. MARPAUNG
Dana Bantuan Gempa Terealisasi Sesuai Aturan Kab. Bandung, Siasat Kota Sejak dikeluarkan Dana Bantuan Bencana Gempa yang ada di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung untuk Desa Cihawuk, Desa Cibeureum, Desa Cikembang, Desa Tarumajaya, Desa Santosa, Desa Sukapura, Desa Negalawangi dikucurkan oleh Pemerintah Pusat Provinsi maupun Kabupaten melalui Bank Jabar yang diserahkan kepada para Pokmas melalui Rekening para Ketua Pokmas, walaupun baru diterima ringan 100 %, sedang dan berat baru 60 %. Hal ini sangat membantu masyarakat untuk memperbaiki rumah-rumah mereka yang rubuh akibat terkena guncangan gempa bumi yang mencapai 7,5 skala richter. Pengurus Desa dan masyarakat bergotong royong dalam pelaksanaan antisipasi merealisasikan Dana Bencana Gempa, selain itu buat Kepala Desa maupun Pokmas tersa memusingkan, mengapa tadinya masyarakat tidak terdaftar banyak mengajukan daftar susulan, bahwa rumah mereka juga terkena gempa hal ini yang biasa memusingkan buat Kepala Desa maupun Pokmas, yang mana masyarakat awam menitik beratkan kepada Kepala Desa maupun Pokmas agar mereka bisa menerima bantuan gempa. Kalau seperti ini siapa yang membantu
masyarakatnya ? Ibarat buah simalakama, buat Kepala Desa maupun Pokmas. Diberi darimana dananya, tidak diberi mereka juga warganya. Sedangkan menurut peraturan bahwa Bantuan Dana Bencana Gempa yang dikucurkan tidak boleh dipotong seperak pun, maka dari persoalan ini dikembalikan pada masyarakat juga. Dan yang ada di Kecamatan Kertasari khususnya tujuh desa sudah budaya yang sangat erat dan semangat jiwa gotong royong yang sangat tinggi, warga masyarakatnya dengan sukarela mereka berbagi rasa pada tetangganya, mereka rela sebagian dana yang diterimanya diberikan pada tetangga yang belum menerima dan tidak terdaftar, walaupun tidak seberapa jumlahnya hal ini menunjukan bahwa masyarakat Kecamatan Kertasari khususnya tujuh Desa sangat menjunjung tinggi rasa kepedulian , rasa gotong royong dikala suka dan duka. Dari seluruh warga masyarakat Kertasari kepada Pemerintah terkait mengucapkan terima kasih dan dimohon untuk bantun termen kedua secepatnya, sebab masyarakat yang rumahnya rusak sedang maupun berat mengharapkanya. z R.MARPAUNG
Wabup Himbau Aparat untuk Fokus Bekerja Garut, Sisat Kota Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Candra, meminta kepada segenap aparatur untuk menghilangkan asumsi-asumsi yang bermuara terhadap instabilatas pemerintahannya yang telah dibangun selama satu tahu lebih ini. Hal itu disampaikannya saat memimpin Apel Gabungan di lingkungan Pemkab Garut, Senin (5/4), di Lapang Setda Kabupaten Garut. Permintaan tersebut menyusul rumor adanya kelompok-kelompok dalam institusi birokrasi Pemerintah Kabupaten Garut. Rumor tersebut setidaknya bisa mengganggu instabilitas pemerintahannya. Ia pun berharap agar seluruh aparatur untuk tetap satu barisan, tidak ada satu pun keluar dari barisannya, yakni barisan yang memihak kepada kepentingan masyarakat. Ia pun mencontohkan bagaimana sikap kebersamaan itu ditunjukkan saat melaksanakan sholat berjamaah. “Pak Bupati adalah imam kita semua, saya sendiri adalah ma’mum disebelahnya. Sedan-
gkan sekda setiap saat dapat memberikan interupsi dengan ucapan ‘subhanalloh’ bila imamnya melenceng dari jamaahnya,” ujarnya. Menurutnya, kerap kita terkooptasi oleh teriakkan dari luar jemaah yang tidak melakukan sholat, akhirnya kita menjadi tidak khusyu dalam melakukan ibadahnya. Apel pagi gabungan kali ini terasa lain, pasalnya Wakil Bupati Garut, secara khusus menyalami masing-masing komandan regu dari tiap SKPD. Tak terkecuali para kepala SKPD-pun mendapat giliran yang sama. Menurut Wabup Diky Candra, sekecil apapun, ia dan seluruh pimpinan unit kerja mesti menghargai dedikasi dan loyalitas bawahannya. Penghargaan itu bisa berupa moril atau materil. “Dan saat ini saya mengucapkan terimakasih kepada Saudara yang telah mematuhi himbauan saya, meski hanya himbauan pemakaian topi”, katanya, mengundang applause dari seluruh peserta apel. z SIMSON
KELUARGA BESAR
DPRD PROVINSI BANTEN Bersama Staff Sekretariat Daerah DPRD Provinsi Banten
Mengucapkan
SELAMAT HUT KOTA TANGERANG SELATAN Aeng Haerudin Ketua Hj.Ratu Tatu Chasanah.SE Irfan Maulidi.A.Md.Ak Wakil Ketua Wakil Ketua Jayeng Rana Eli Mulyadi.SE Wakil Ketua Wakil Ketua DRS DADI RUSTANDI Sekretaris Dewan
TURUT BERDUKACITA ATAS MENINGGALNYA
OP.ZIPORA DOLI
(RICHARD BAKO) MERTUA, KABIRO SIASAT KOTA KAB.KARAWANG LAHIR 15 MARET 1955 MENINGGAL TANGGAL 10 APPRIL 2010, TUTUP USISA 55 TAHUN PANJI BAKO- DAIRI SUMUT
MUSRENBANG KAB GARUT DIGELAR Garut, Siasat Kota Musrenbang kabupaten/kota adalah forum perencanaan pembangunan tahunan yang melibatkan para pelaku pembangunan tingkat kabupaten/kota dan merupakan satu kesatuan proses perencanaan tahunan dimulai sejak Musrenbangdes, Musrenbang kecamatan, Musrenbang kabupaten/kota, Musrenbang provinsi hingga Musrenbang nasional.
H
AL tersebut tertuang dalam samb utan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang disampaikan oleh Bakorpembang Wilayah IV Priangan, Bambang Agus. S di Gedung Korpri Kabupaten Garut, Kamis (8/4). Ahmad Heryawan menambahkan, Musrenbang menjadi momen yang sangat penting dalam rangka menghasilkan dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) tahun 2011 yang merupakan tahapan pemantapan dari RPJMD 2008-2013 untuk menyiapkan kemandirian masyarakat Jawa Barat. Mengingat strategisnya pencapaian prioritas pembangunan tersebut, Gubernur Jawa Barat melalui Bambang Agus berharap penyelenggaraan Musrenbang ini dapat menghasilkan dokumen Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) kabupaten/kota yang sinergis dengan prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat yang mengacu kepada tema: ”Memantapkan sinergi pembangunan yang bermutu dan akuntabel bersama pemerintah pusat, kabupaten/kota dan mitra menuju masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis, dan sejahtera”. Sementara itu Bupati Garut, Aceng H.M Fikri berharap, segenap potensi dapat dicurahkan untuk membangun kerangka pikir, orientasi, dan persepsi yang sama pada upaya pemenuhan kebutuhan, sesuai dengan proposi dan rasionalitas kemampuan anggaran. Hal tersebut menurutnya dapat dijadikan pedoman pembahasan pada Musrenbang kali ini. Aceng H.M Fikri meyakini Musrenbang ini dapat menghasilkan rancangan Rencana
Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) tahun 2011 yang dapat meminimalisir berbagai persoalan yang berkembang sehingga pada saatnya dapat bernilai guna dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Garut. Sementara Wakil Bupati Garut Dicky Candra yang ditemui disela Musrenbang, mengatakan, Kabupaten Garut menargetkan penyelesaian 80 persen pembangunan infrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi hingga 2014. Menurutnya, sesuai dengan Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), 80 persen pembangunan infrastruktur ditargetkan selesai pada tahun 2014 mendatang. Sebab dia mengatakan infrastruktur berpengaruh besar terhadap pembangunan, baik sektor Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan serta Pariwisata. Dengan kondisi infrastruktur yang buruk pembangunan daerah menjadi terhambat, katanya. Sehingga pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam rencana pembangunan daerah Kabupaten Garut. Saat ditemui, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut Hengky Hermawan, mengatakan pembangunan infrastruktur akan difokuskan di desa-desa. Selain itu dia juga mengatakan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang ada diharapkan memiliki strategi untuk menjual potensi yang ada kepada investor. Maka dengan kerjasama yang baik dari masyarakat, perangkat tingkat desa hingga SOPD, pembangunan menjadi sinergi dengan harapan pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan baik dimulai pada tahun 2011 mendatang. z HAROLDS
Rapat Sinkronisasi Penanaman Pohon Pada DAS Cimanuk Digelar Garut, Siasat Kota Sinkronisasi penanaman pohon pada Daerah aliran Sungai (DAS) Cimanuk hulu merupakan perwujudan sinergitas berbagai program/kegiatan yang diperankan oleh seluruh instansi termasuk BUMN/ BUMD/BUMS terkait dalam penanganan serta pengelolaan DAS lingkup Kementrian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kabupaten Garut. Hal tersebut disampaikan Bupati Garut, Aceng H.M Fikri dalam sambutannya pada Rapat Sinkronisasi Penanaman Pohon Pada DAS Cimanuk Hulu Kabupaten Garut, di Kampus Universitas Garut (Uniga), Kamis (15/4).
Dirinya menambahkan, kegiatan bersama yang saat ini dilaksanakan dapat dipandang sebagai ”laboratorium lapangan” pengelolaan DAS dalam skala mikro. Hal ini dapat dipahami mengingat penanganan/ pengelolaan DAS bersifat multi sektor,lanjutnya. Bupati berharap, dalam pelaksanaan penanaman pohon secara sinergi melalui program/kegiatan multi sektor dalam kurung waktu sekurang-kurangnya 5 tahun kedepan menghasilkan kondisi kehidupan masyarakat yang semakin meningkat kesejahteraannya, serta didukung oleh kondisi sumber daya alam dan ekosistem Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semakin meningkat kualitasnya. z AAM
23
NUSANTARA
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010
DESA TARUMAJAYA PERLU PERHATIAN PEMERINTAH
KADES NGANTOR DI POS LINMAS Bandung, Siasat Kota Desa Tarumajaya Kec. Kertasari yang terletak di sebelah timur pusat pemerintahan Kab. Bandung, bila ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam perjalanan.
D
ESA Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kab. Bandung degan jumlah 14.219 jiwa 4.217 kepala keluarga, 27 Rw 106 Rt dan 7 Kepala Dusun yang mayoritasnya berpencaharian sebagai petani. Adapun pasokan sayuran wortel maupun susu pasokan yang paling besar se-Jawa Barat beberapa bulan lalu terkena bencana gempa. Selain rumah penduduk terkena bencana gempa juga seperti kantor desa, aula desa, lumbung desa, semuanya kerusakannya berat total dan ngantor pun menempati di Pos Linmas degnan ukuran 2,5 m x 2,5 m. mulai dari tanggal 2 September 2009 sampai sekarang masih
POS Linmas yang dijadikan Kantor Desa Tarumajaya. ngantor di Pos Linmas. si maupun kabupaten, tambah Ahmad Ketika ditemui Siasat Kota, Ahmad Ikhsan selaku Sekdes. Pelayanan Ikhsan, SE selaku Sekdes mewakili merasa risih melayani masyarakat, Kepala Desa Ayi Iskandar. Ahmad Ikhtidak secara optimal karena tidak tesan menyebutkan bahwa keadaan nang untuk bekerja. Kantor Desa Tarumajaya kena muTerhambatnya administrasi desa sibah gempa juga dan sudah disurvei khususnya bantuan terganggu aktisesudah gempa oleh pihak instansi fitasnya, untuk itu kami maupun seperti dari BPMD, Dipertasih Gubermasayarakat Desa Tarumajaya memonur Kabupaten maupun provinsi hon kepada pemerintah untuk memmelaksanakan pengontrolan sesudah perhatikan desa kami ini. Sebelum dan gempa dan oleh pihak desa sudah diasesudahnya kami ucapkan terima jukan dua kali pengajuan baik provinkasih. z R. MARPAUNG
Minat Warga Terhadap MTSN Ciparay Sangat Tinggi Bandung, Siasat Kota Proposional dan layanan pendidikan merupakan salah satu titik keberhasilan MTSN Ciparay dalam mengemban tugas pembelajaran sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah MTSN Ciparay Drs. H. D. Setiabudi, dimana mencerdaskan siswa siswi anak didik dan melaksanakan sistem pembelajaran yang efektif serta membutuhkan semangat kompetensi sehat bagi seluruh warga sekolah, disiplin jiwa dalam kehidupan sehingga menjadi sumber kearifan dan keluhuran budi pekerti dalam suatu tindakan serta menerapkan manajemen MTSN Ciparay menjadi terdepan yang terdepan. MTSN Ciparay tersebut ada peningkatan dari tahun ke tahun dengan jumlah 1000 siswa dan 60 orang guru pengajar, 52 guru PNS, 8 guru honorer, adapun terhadap siswa-siswinya bisa disebutkan sebagai kegiatan Marching Band, Karate, Pramuka, serta meraih prestasi juara umum Porseni, juara MTQ, Juara Mipa tingkat Kabupaten Bandung. Di sekolah ini para siswa siswinya dibekali dengan nilai-nilai akidah keagamaan, ketauhidan, di aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini merupakan salah satu instrumen untuk menumbuh kembangkan kehidupan surgawi baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungannya. Seperti itu Kepala Sekolah MTSN Ciparay Drs. H. D. Setiabudi didampingi para gurunya menambahkan dalam peningkatan kualitas pendidikan, untuk kegiatan belajar mengajar mengharapkan ruangan perpustakaan, Lab. Mipa, dan sarana prasarana yang lebih maksimal, demi untuk menciptakan kader bangsa yang berkualitas dan kenyamanan dalam aktifitas belajar mengajar dan ucapan banyak terimakasih kepada Pemerintah yang terkait mengenai bantuan pendidikan yang sudah berjalan. MTSN Ciparay yang memiliki tempat strategis dan mudah dijangkau sarana transportasi diharapkan semua Keluarga Besar MTSN Ciparay ini dapat berperan aktif dan saling bahu-membahu dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas putra putrinya sehingga menjadi harapan bangsa. z R.MARPAUNG
Bupati Paparkan Kebijakan Pendidikan Pada Konferensi DBE USAID Karawang, Siasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar kembali didaulat untuk menjadi narasumber dan memaparkan keberhasilan kebijakan pendidikan di Kabupaten Karawang. Kali ini Bupati Dadang S. Muchtar menjadi nara sumber dalam Konferensi Nasional Program Pendidikan : Decentralized Basic Education (Desentralisasi Pendidikan Dasar - DBE) 1 Peningkatan Mutu Manajemen dan Tata Layanan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Pendidikan Nasional, Rabu (7/4). Masyarakat Kabupaten Karawang patut berbangga karena telah dijadikan salah satu narasumber dalam konferensi tersebut. Hal ini karena USAID memfasilitasi konferensi tersebut guna menampilkan kesuksesan reformasi pendidikan, praktik-praktik terbaik, serta dampak dari program-program dalam mempromosikan pendidikan dasar yang lebih baik. Selain itu, konferensi tersebut juga akan mempromosikan dialog antara USAID, pemerintah, serta mitra kerja lokal ter-
kait berbagai rekomendasi dan kegiatan yang akan datang. Dalam konferensi yang di selenggarakan di Auditorirum Gedung D Lt. II Kementerian Pendidikan Nasional tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar menjelaskan bahwa sektor pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks yang dihadapi oleh Pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Terlebih tidak banyak pemimpin, baik Bupati maupun Gubernur yang kenali betul inti permasalahan pendidikan. Menurut Bupati, secara garis besar terdapat tiga isu strategis dalam dunia pendidikan saat ini, yaitu infrastruktur sekolah yang rusak, tidak memadai, dan kurang daya tampungnya; biaya pendidikan yang mahal; serta kualitas guru dan hasil didik yang terus merosot. Tiga permasalahan besar inilah yang harus menjadi eager dari Pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk diselesaikan. “Di Karawang, ketiga permasalahan tersebut telah diselesaikan secara prioritas dan parallel,” jelasnya. Bupati melanjutkan, keberadaan DBE hendaknya dapat menjadi stimulant dalam upaya
Pemerintah Kota Lubuklinggau Mengucapkan
Selamat Hari Jadi Kabupaten Musi Rawas
ke-67
(20 April 1943-20 April 2010) Drs. H. Riduan Effendi, SH. M.Si (Walikota) Drs. SN. Prana Putra Sohe, MM (Wakil Walikota) Drs. H. Akisropi Ayub, SH, M.Si (Sekda) Ruslan Erli, SH (Kabag Humas)
pengembangan dunia pendidikan di Indonesia, khsusunya di daerah. Untuk Itu, Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus betul-betul menganggarkan dan melaksanakan kebijakan pendidikan sesuai rencana strategis yang ada. “Tugas DBE maupun Kepala Daerah hanyalah sebagai motivator saja,” tambahnya. Di sisi lain, Kuasa Usaha Kedubes Amerika Serikat, Ted Osius, menjelaskan, DBE merupakan proyek pendidikan USAID yang telah berlangsung sejak tahun 2004. Program ini merupakan evolusi dari program USAID sebelumnya, yaitu Manajemen Pendidikan Dasar (Management Basic Education - MBE) pada tahun 2003. Dengan mandat dari Prakarsa Presiden Amerika Serikat senilai $ 157 juta dollar AS, program ini telah memberikan bantuan teknis kepada lebih dari 51.880 guru dan staff administrasi, serta 363.600 siswa di 1.800 sekolah. Pelaksanaan praktik-praktik terbaik lainnya telah dilakukan di 7.000 sekolah di seluruh Indonesia, dengan pendanaan terpisah dari pemerintah lokal dan lembaga-lembaga swasta. Program DBE menekankan pada manajemen pendidikan dan
Pemerintah Kab. Musi Rawas Mengucapkan
Selamat dan Sukses ATAS DILANTIKYA
Ir. Sonny Rahmad Widodo Sebagai Ketua DPC PDIP Kab. Musi Rawas
dan
Santi Asri, SE, M. Si Sebagai Sekretaris DPC PDIP Kab. Musi Rawas Oleh M.A. Gantada, SH Pada Hari Jumat, 26 Maret 2010 Di Sekretariat PDIP Provinsi Sumsel H. Ridwan Mukti (Bupati) Hj. Ratnawati Ibnu Amin (Wakil Bupati)
pelatihan guru-guru tingkat sekolah dasar dan menengah pertama. Sedangkan proyek Opportunities for Vulnerable Children focus pada pendidikan menyeluruh dengan menggunakan sumber daya masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak yang memerlukan perhatian khusus untuk belajar di sekolah-sekolah lingkungannya. USAID juga mendukung program televisi Jalan Sesama yang ditonton lebih dari lima juta pemirsa televisi. Dalam bidang pendidikan tinggi, USAID bekerjasama dengan lembaga pelatihan guru untuk memberikan pelatihan professional dalam mendukung sertifikasi guru di Indonesia. Proyek lainnya adalah kemitraan antara University of Kentucky dengan Universitas Lampung, Brawijaya, dan Syiahkuala. USAID juga mendukung kemitraan antara Politeknik Aceh dengan perusahaan minyak Chevron untuk mengembangkan mata pencaharian bagi masyarakat Aceh pasca bencana Tsunami. “USAID mendukung seluruh rentang pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan tinggi,” tambah Ted. Moderator Konferensi Nasion-
al Pendidikan tersebut, Aos Santosa menambahkan, Bupati Dadang S. Muchtar merupakan salah seorang tokoh yang sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karawang. Beliau sangat berperan dalam terciptanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Karawang dengan USAID/DBE1. “Salah satu keberhasilannya adalah dengan menghitung alokasi dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tingkat Kabupaten, yang telah dijadikan bahan masukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk alokasi dana BOS tingkat Provinsi,” tambahnya. Sementara itu, selain Bupati Dadang S. Muchtar, terdapat 5 nara sumber lainnya dalam konferensi tersebut. Kelima nara sumber tersebut adalah Fadiah Machmud (Spesialis DBE1 Provinsi Sulawesi Selatan), Drs. H. Sudjadi (Wakil Ketua DPRD Boyolali), A. Haerani, S.Km, M.Kes (Anggota DPRD Soppeng), Jeni Tri Sulisjayanti, S.PD, MM (Kepala Sekolah SDN Sedatigede 2, Sidoarjo), dan Drs. Irhamuddin (Kepala Bidang Program dan Pelaporaan, Dinas Pendidikan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam) z IMAM
Pemerintah Kab. Musi Rawas MENGUCAPKAN
Turut Berduka Cita atas Meninggalnya
Hj. Amsa Sohe Binti H. Somad Mantab
(Tutup Usia 73 Tahun) Ibunda dari Drs. SN. Prana Putra Sohe, MM Wakil Walikota Lubuklinggau.
Meninggal Pada hari Jumat, 26 Maret 2010, Pukul 22.55 WIB Di RS Cipto Mangun Kusumo Jakarta. Dikebumikan Sabtu, 27 Maret 2010 Ba’da Solat Dzuhur di tempat pemakaman keluarga Kel. Lubuk Kupang, Ke. Lubuklinggau I, Lubuklinggau, Sumsel. H. Ridwan Mukti (Bupati) Hj. Ratnawati Ibnu Amin (Wakil Bupati)
DPRD PROVINSI BANTEN Bersama Staff Sekretariat Daerah DPRD Provinsi Banten
Mengucapkan
SELAMAT HUT KOTA CILEGON Aeng Haerudin Ketua Hj.Ratu Tatu Chasanah.SE Irfan Maulidi.A.Md.Ak Wakil Ketua Wakil Ketua Jayeng Rana Eli Mulyadi.SE Wakil Ketua Wakil Ketua DRS DADI RUSTANDI Sekretaris Dewan
Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)
TAHUN IV EDISI: 88 19 APRIL - 3 MEI 2010 Bekasi, Siasat Kota Ditengarai tidak memperhatikan aspek legalitas perizinan dan hak kepemilikan atas tanah serta sarat muatan kepentingan dalam pembangunan Rusunami Mutiara yang terletak di Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, LSM Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (LSM BPPK-RI), melaporkan Wali Kota Bekasi, H. Mochtar Mohamad kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (13/4), pekan lalu.
L
APORAN tersebut sebagai tindak lanjut dari laporan terdahulu, yang dilaporkan secara pribadi oleh Sekjen LSM BPPK-RI, Lamsihar Purba, MBA dengan agenda penerimaan laporan 2009-07-264, yang pada Juli tahun 2009. Kedatangan Lamsihar ke Gedung KPK pekan lalu untuk mempertanyakan tindak lanjut laporannya terdahulu sekaligus menambahkan data pendukung, dengan menggunakan LSM BPPK-RI sebagai pelapor yang didaftarkan dalam tanda bukti penerimaan laporan/informasi dugaan tindak pidana korupsi Nomor : 2010-04000150. Menurut Sekretaris LSM BPPK-RI, Lamsihar Purba, MBA berdasarkan data dan informasi yang pihaknya dapatkan bahwa lahan pembangunan Rusunami
H. MOCHTAR MOHAMAD
Soal Pembangunan Rusunami Mutiara Bekasi
LSM BPPK-RI LAPORKAN WALI KOTA BEKASI KE KPK tersebut ditengarai bermasalah. Dijelaskannya, PT. Gaya Land Prokencana sebagai pengembang Rusunami Mutiara Bekasi pada awalnya hanya memiliki tanah seluas 4.045 meter, yang dibebaskan dari penggarap, yang menggarap tanah Departemen PU, Ditjen Bina Marga, yang merupakan sisa pembuatan jalan tol. Namun dalam proses pengurusan perizinannya, PT. Gaya Land Prokencana mengajukan siteplan melebihi luas tanah yang dibebaskan dengan menggunakan tanah asset Ditjen Bina Marga untuk bangunan maupun lokasi parkir. Luas tanah yang diajukan dalam siteplan kepada Dinas Tata Ruang dan Permukiman (BPPT) Pemkot Bekasi menjadi 8.285 meter, akan tetapi pihak pengembang dengan mudahnya mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemkot Bekasi, dengan No.503/0001/I-B/BPPT tertanggal 5 Januari 2009. Lanjut Lamsihar, digelapkannya asset Negara seluas 4.240 meter di Jl. Ahmad Yani, Kota Bekasi didasarkan pada Surat Dirjen Bina Marga, No. 578, tertanggal 29 Juli 2008, yang dikonsep oleh Direktorat Jalan Bebas Hambatan, di Lantai IV, Gedung Bina Marga. “Menurut sumber kami, Direktorat Jalan Bebas Hambatan yang oleh Ditjen Bina Marga diberi kewenangan memberikan izin permohonan akses-akses keluar diduga terlibat dalam pemberi-
an izin tersebut,” katanya, seraya menambahkan, penggelapan tanah seluas 4.240 meter itu telah merugikan Negara hingga miliaran rupiah, mengingat nilai jual tanah mencapai Rp.3 sampai Rp. 4 juta per meternya. Keterkaitan Wali Kota Bekasi, H. Mochtar Mohamad dalam laporan LSM BPPKRI ke KPK adalah dalam penerbitan IMB. Penandatanganan siteplan dan IMB katanya karena adanya ancaman atau intimidasi dari Wali Kota Bekasi kepada Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemkot Bekasi, yang isinya apabila site plan tidak ditandatangani Kepala Dinas, SK defenitif tidak akan ditandatangani oleh Wali Kota. Lebih lanjut Sekjen LSM BPPK-RI, Lamsihar Purba menjelaskan, lahan yang dikerjakan PT. Gaya Land Prokencana keseluruhan awalnya adalah sisa proyek jalan tol yang dihibahkan kepada Bina Marga yang diperuntukkan sebagai taman dan resapan air. “Maka sangat tidak adil apabila di areal tersebut dibangun suatu bangunan mewah yang berorientasi bisnis hanya untuk menguntungkan pejabat dan pengusaha. Sementara, banyak rakyat miskin yang
menggunakan tanah Negara untuk bertahan hidup dengan menggunakan lahan berdagang asongan, harus digusur dengan cara yang tidak manusiawi,” jelasnya. Melihat kenyataan tersebut, LSM BPPK-RI sangat yakin dengan dilaporkannya dugaan penggelapan tanah Negara itu kepada KPK, lembaga pemberantasan korupsi tersebut akan menindak pejabat dan pengusaha yang merugikan Negara hingga miliaran rupiah pada pembangunan Proyek Rusunami tersebut. “Kami yakin, dengan data yang kami serahkan kepada KPK, berupa photo proyek, siteplan dan surat atau bukti pendukung lainnya, KPK akan menindaklanjutinya dengan memanggil pihak terkait, khususnya Wali Kota Bekasi,” ujar Lamsihar. Pantauan wartawan media ini, pembangunan Rusunami Mutiara Bekasi hingga kini tetap berjalan. Menurut sumber, pemasaran bangunan 17 lantai ini juga masih terus dilakukan tanpa memperhatikan aspek legalitas perizinan dan hak kepemilikan konsumen. Gencarnya upaya pemasaran yang dilakukan terbukti dengan bentangan spanduk di sekitar lokasi proyek. z ARIOS/EXSON
RUSUNAMI MUTIARA BEKASI