SURAT KABAR SIASAT KOTA EDISI 100

Page 1

Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)

TAHUN IV „ EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Ekbis

Jambi Bebas Krisis Listrik Tahun 2011 Mulai Juni 2011, dipastikan Kota Jambi menjadi daerah pertama di Indonesia yang tidak mengalami krisis listrik.

Politik & Hukum Ketua GMBI Divonis Bersalah

Massa Memaksa Masuk Ruang Sidang

Ketua Distrik Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Garut, Ganda Permana divonis hukuman satu bulan penjara dengan masa percobaan selama dua bulan. Ia terbukti bersalah melakukan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan.

Pendidikan Tanpa Rapat Komite

Kepala SDN III Gentra Tetapkan Pungutan

Bekasi

Kepuasan WP Jadi Barometer Pelayanan Samsat Kab Bekasi

PERMAINAN ANGGARAN DAN ADENDING

Proyek Monumen Adipura Sarat Rekayasa PROYEK pembangunan Piala Adipura yang berlokasi di bundaran Taman Pinang Kab. Sidoarjo pekerjaanBACA nya sampai jadwal proyek HAL 12 tersebut molor dari kontraknya.

Kejari Cirebon Diminta Usut Dugaan 5 Bulan Tak Berprestasi Penyimpangan Proyek Break Water Para Pejabat Terancam Non Job MASYARAKAT meminta aparat terkait proaktif menindaklanjuti proyek-proyek yang tidak sesuai BESTEK, masyarakat minta agar KEJARI tidak tutup mata atas laporan masyarakat terkait hancurnya proyek Break Water Dinas Kelautan A C BA dan Perikanan Kota 3 1 L HA Cirebon.

Bupati Inhil, Dr Indra M Adnan menegaskan, BACA agar para pejabat yang baru dilantik dapat HAL 21 memperlihatkan peningkatan kinerja dan mencari formula baru dalam pelayanan masyarakat serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).


2

TAHUN IV „ EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

KONSULTASI HUKUM

DARI REDAKSI

LENSA

Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Siasat Kota

KESEMPATAN BERKARIR DIBUTUHKAN: 1. Kepala Perwakilan Provinsi. 2. Kepala Biro Kota dan Kabupaten 3. Marketing Iklan Persyaratan: - Pendidikan S1 - Minimal SLTA berpengalaman di Bidang Jurnalistik - Berpengalaman di Bidang Marketing, minimal 1 tahun.

PENGUMUMAN Diberitahukan kepada khalayak umum baik instansi pemerintah, Swasta dan Perwakilan, Biro. Wartawan, Bahwa kantor redaksi Surat Kabar Siasat Kota telah pindah ke: JLN.CIPINANG BESAR NO.26 RT.008/RW 06 KEL.CIPINANG BESAR SELATAN JAKARTA TIMUR

Membuka kolom Konsultasi Hukum serta Siap Memberikan Bantuan Hukum Perdata Maupun Pidana Yang Diasuh oleh : Jhonson Purba Marajo E. Hutagaol SH. MH Alamsyah P.Tarihoran SH Alamat Kantor : Jln.Pemuda, Kav.721 Rawamangun

TERHITUNG SEJAK Tanggal 20 September 2010

Jakarta Timur,Telp (Fax) : (021) 47882752, Jln. Prambanan Raya, Blok G-1, No.10 Komp. Borobudur, Aren Jaya, Bekasi Timur, Telp (021) 80272658, Email : siasat_badai@yahoo.co.id

STOP PERS YANG tersebut di bawah ini bukan lagi wartawan SK Siasat Kota z Julham Ka.Biro Kabupaten Bekasi z Wellington Wartawan Liputan Depnakertrans dan BNP2TKI z Miftah Kussusur Ka.Biro Mojokerto Segala tindak tanduknya bukan lagi menjadi tanggung jawab redaksi. ttd Pemimpin Redaksi

Pemerintah telah memberlakukan peraturan larangan parkir pada ruas jalan tertentu karena berpotensi menganggu masyarakat. Dalam pelaksanaannya Dinas Perhubungan dipercayakan sebagai pelaksana peraturan. Namun walaupun demikian masih saja masyarakat tidak mengindahkan larangan tersebut, sebagaimana terlihat dalam gambar di atas. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan mampu menerapkan sanksi tegas kepada pelanggar, guna memberikan efek jera dengan tujuan ketertiban dan ketentraman masyarakat. z Tim Kalimantan Selatan

Untuk pengiriman berita paling lambat Jumat 24:00. Apabila lewat jam yang ditentukan berita akan dimuat edisi berikutnya.

DEWAN PENASEHAT: F Montororing SH MA, Riduan Pardede, Elizabeth Carren | PENASEHAT HUKUM: Marajo E Hutagaol SH, Alamsyah P Tarihoran SH, Moh. Erzi Zulfian HB, SH, Maruli Harianja, Anju DT. Pardede, SH, | PEMIMPIN UMUM: B Purba | PEMIMPIN PERUSAHAAN: Jhon Hendri | PEMIMPIN REDAKSI: Jhonson Purba | DEWAN REDAKSI: Jhonson Purba, B.Purba,Drs. Karto Manlu, SH, MM, MH Exson Hartono, Jhonson Arios, | MANEJER IKLAN / ADVETORIAL: | SIRKULASI: Edwan Septri Budi, Asnawi | BENDAHARA/KEUANGAN: Ita Novita | REDAKTUR PELAKSANA: Jhonson Arios | REDAKTUR :Exson Hartono | REDAKTUR DAERAH: Bangun Purba | STAF REDAKSI : Richard P, Jhon P Simamora, Jhon Nainggolan, Ipong JH, Buyung Rivai, Ahmad Shody, Liza, Boy Tampubolon,Togap Huta Galung, Nurita Sinaga, Paskah Simamora, Vefro Margondo Marbun, Erwinsyah Abi Zammil | ARTISTIK: Dava | KORLIP: Eliaman.S | LIPUTAN DEPNAKERTRANS & BNP2TKI: Djoko Soetarko | LIPUTAN DEPARTEMEN PERDAGANGAN dan DEPKES: | LIPUTAN DEPARTEMEN KEUANGAN: Anissa Rachma, Feby Octafianty S | DEPARTEMEN PENDIDIKAN: Richard P| DEPARTEMEN PERHUBUNGAN: Jhon P Simamora | DEPARTEMEN DALAM NEGERI: Buyung Rivai | MABES POLRI: Ipong JH | POLDA METRO JAYA: Mombang, Rosmaniar | JAKARTA BARAT: Antony Tjioe (Korlip) | JAKARTA SELATAN: Syaiful Ardi (Korlip) | JAKARTA UTARA: Yanso Mansur Sitorus (Korlip) | JAKARTA TIMUR: Albert Simangunsong.

DITERBITKAN : CV. JONEL INDONESIA Badan Hukum : Akta No. 1 tanggal 8 Agustus 2007 SIUP No. 510/1715-PERINDAG/PK/VIII/2007 DASAR HUKUM : UU NO.40 TAHUN 1999

KANTOR REDAKSI/TATA USAHA: Jln. Cipinang Besar No.26 RT.008/RW 06 Kel. Cipinang Besar Selatan Jakarta Timur TELEPON : ( 021 ) 80272658 - 37415008

Email : siasat_badai@yahoo.co.id Nomor Rekening Bank Mandiri KK. Harapan Indah : 125-00-05578 19-0. an. Jhonson Purba

Percetakan PT Temprina (Jawa Pos Group) isi di luar tanggung jawab percetakan.

PERWAKILAN: KALIMANTAN TIMUR : Balser (Ka.Perwakilan) | KALIMANTAN SELATAN: M Hatim (Ka.Perwakilan), Nurhidayat | JAWA BARAT: Rapdin M (Ka. Perwakilan), H Sinurat |PURWASUKA: Marseven | BANTEN: Ary Bintara, SH (Ka.Perwakilan) | LAMPUNG: Ricardo Sinaga (Ka.Perwakilan) | JAWA TIMUR: Hertanto (Ka.Perwakilan) | PRIANGAN: Harold S (Ka. Perwakilan), Simson D, Ridwan, Aam Sutisna | KEPRI/BATAM: Hendra Sihaloho (Ka.Perwakilan) | RIAU: Dodyanto D.Simbolon, Martono SE | BENGKULU: Herman A (Ka.Perwakilan) | SUMUT: M Silaban,Yudiman Simbolon (Koorlip) | SUMSEL : M.Korik (Ka.perwakilan) Efriadi Efendi .NS, Hamsatun NAD: H Miswar Husda (Ka.Perwakilan) | JAMBI: Jhoni (Ka. Perwakilan),), Anthony (Wakil), Agus, Nike. BIRO: BONTANG: Tommy. M.H.S | SAMARINDA: Lindon. R. Sitorus | TARAKAN: Edy Susanto | BALIKPAPAN: M. Daulat | KUTAI KARTANEGARA: Erwin, Abed Nego | TANAH BUMBU: Agus Kisyanto | PENAJAM/GROGOT: Lundu | KABUPATEN BANDUNG: Mochammad Al boim | KODYA BANDUNG: Roliston JR Simanjuntak | SUKABUMI: | PURWAKARTA: | KOTA BEKASI: Jalettar S, Manson H, Anton Hutabarat | KAB. BEKASI: Arman, Martono Binti Tari, Lau Binsar Sihite, Antonius Pasaribu | DEPOK: | LEBAK: | PANDEGLANG: Andang Suherman (Ka.Biro), Budiana | KOTA/KAB BOGOR: Charles BM. (Ka.Biro), Rony S. Pangaribuan, Irma Maya Sofa,Piling, Siti Sarah A. (Kota Bogor), Berman Simbolon (Cileungsi)| KARAWANG : Marseven P (Ka.Biro), Imam Saprudin | SUMEDANG: Ana Mulyana | TASIKMALAYA: Heri Anggoro | MAJALENGKA: Drs Sabungan Simatupang (Ka.Biro), Roy Lumbantoruan, Majistrit HSB | SOLO: Drs. Zulkifli (Ka.Biro) | BIRO SURABAYA/SIDOARJO: | BIRO BANJARMASIN: Syahrianto Ruslan, Reza Syahbudin | MOJOKERTO: | KAB. BATANGHARI: H. Ridwan Thaher (Ka.Biro), A Latif | KAB. TANJAB TIMUR: | KODYA PEKANBARU: | BENGKALIS: Sihartodo Aritonang (Ka.Biro), Saidun Bachin (Korlip), Sarjono, Asmon Gultom, Sofyan, Efendy | BENGKULU TENGAH: Zulkifli AM | KAUR: Khaidir S (Kabiro) | KAB. MUSI RAWAS & KOTA LUBUK LINGGAU: Abuhasan Azhari | DUMAI: | SIAK: S Manurung (Korlip), L Nababan, Mardohot Sihotang, Herbert Siahaan | KAB.KAMPAR: Sopiyan (Ka.Biro), Firnando Hutagaol | SAROLANGUN: Alhuda (Ka.Biro) | OKU INDUK/TIMUR/SELATAN: Umar Tusin(Ka.Biro) IKAB INDRAGIRIHILIR: MR Indrayani | SAMOSIR: Luhut Sijabat BA (Kabiro), Timbul Naibaho | TAPUT/HUMBAHAS: | TABAGSEL: | TABAGSEL PALUTA: | TAPSEL: | PADANG SIDEMPUAN: | PALAS: | BINJAI/LANGKAT: | DAIRI: Jonner Simbolon (Kabiro), Bangun Purba | KABUPATEN TOBASA: Edward Sitorus (Kabiro)| PAKPAK BHARAT: Jokerta Tumanggor (Kabiro), S.Jonarsin Manik | KAB. ROHIL/BAGANSIPIAPI: Hendrik Fasya SE (Ka.Biro), Azmi | TANJUNG BALAI KARIMUN: Kamarudin (Ka.Biro) | SIANTAR/SIMALUNGUN: WARTAWAN SURAT KABAR SIASAT KOTA DALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA SELALU DILENGKAPI KARTU IDENTITAS DAN SURAT TUGAS SERTA NAMA TERCANTUM DI DALAM BOX REDAKSI


3

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

EKONOMI & BISNIS

JAMBI BEBAS KRISIS LISTRIK TAHUN 2011 Jambi, Siasat Kota Kabar menggembirakan berhembus dari perusahaan listrik negara (PLN). Mulai Juni 2011, dipastikan Kota Jambi menjadi daerah pertama di Indonesia yang tidak mengalami krisis listrik di musim kemarau. Di tahun tersebut, PLTG Payo Silincah akan memiliki daya 160 mega watt (MW). Sementara, kebutuhan listrik Jambi hanya 100 MW.

D

IREKTUR Utama (Dirut) PT PLN Dahlan Iskan saat meninjau PLTG Payo Selincah dan PLN Cabang Jambi, kemarin (15/10) mengatakan selama ini setiap musim kemarau, Kota Jambi selalu dilanda krisis listrik. Saat peninjauan kemarin, Dahlan Iskan didampingi Direktur Operasi Indonesia Barat Hery Jaya Pahlawan, Sekretaris Perusahaan IB Mardawa, General Manager WS2JB Nandi Ranadireksa, dan General Manager Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan Sudirman. Saat ini, PLN sedang melakukan proyek penambahan pembangkit di PLTG Payo Silincah Jambi. Dalam waktu dua bulan lagi, kata Dahlan, kemampuan PLTG Payo Silincah akan bertambah 20 MW, sehingga menjadi 80 MW. PLN juga sedang mengupayakan pengadaan pembangkit tenaga listrik di Payo Silincah tersebut sebesar 100 MW. “Proyek tersebut sudah ditender. Satu minggu lagi pemenangnya sudah ada,” katanya. Dikatakan, pembangkit tenaga listrik yang baru itu akan rampung paling lambat Juni 2011. Jika rampung, maka kemampuan PLTG Payo Silincah menjadi 160 MW. “Besar sekali itu,” ujarnya. Akhir 2012, kemampuan PLTG Payo Silincah juga akan bertambah lagi 30 MW. Jadi totalnya 190 MW. PLN juga berencana mengganti pem-

bangkit lama untuk menghasilkan uap yang dayanya 60 MW dengan 30 MW. Dia pun meminta agar komplek PLTG Payo Silincah dibuat lebih baik lagi. “Dibuat lebih seksi, lebih besar lagi, karena akan menjadi pembangkit yang besar,” tandasnya. PT Bukaka Diminta Serius Terkait rencana melanjutkan pembangunan PLTA Kerinci berkapasitas 2 x 90 MW, Dahlan Iskan mengatakan, izin prinsip dari Pemprov Jambi dan Pemkab Kerinci sudah diberikan kepada PT Bukaka Teknik Utama, sehingga PLN tidak bisa berbuat apa-apa. “Terserah kepada pemilik izin bersama pemda setempat. Kalau pemda setempat mencabut izin karena tidak melaksanakan, baru nantinya PLN bisa berbuat sesuatu. Kalau tidak, PLN tidak berbuat apa-apa, karena izin sudah diberikan,” katanya. Sepanjang izin tidak dicabut, kata Dahlan Iskan, itu haknya pemilik izin mau berbuat apa. Menurut Dahlan, PLN sudah melakukan pembicaraan berkalikali dengan PT Bukaka Teknik Utama. PLN menghendaki agar proyek pengadaan pembangkit listrik itu segera menghasilkan listrik. “Soal siapa yang memiliki, bagi PLN itu tidak penting,” katanya. PLN juga sudah menyampaikan kepada PT Bukaka, jika tidak sang-

mengaku serius gup melanjutkan mengerjakan proyek pembangunan tersebut bekerja PLTA Kerinci, maka sama dengan Korea. PLN akan mengamPT Bukaka juga bil alih proyek densudah meminta wakgan pemikiran yang tu Dirut PLN untuk sangat baru. PLN mempresentasikan akan membangun kegiatan bersama PLTA yang tujuanKorea itu. nya khusus untuk Kepada PT Bukamengatasi listrik ka Dahlan meminta pada beban puncak agar PT Bukaka yakni pada pukul DAHLAN ISKAN membuat peren17.00 hingga 21.00. “Pada saat itu beban listik besar canaan yang baik dulu sebelum bertemu dengannya. “Awal November sekali,” ujarnya. Pihak PT Bukaka, kata Dahlan, bertemu. Jika kita nilai baik maka

akan kita dukung,” katanya. Setelah itu PLN akan mengikat PT Bukaka dengan jadwal. “Seperti kapan melakukan apa dan kapan menghasilkan listrik. Kalau bersedia kita setuju, kalau tidak kita minta pada Pemda agar izin diberikan kepada PLN saja,” tandasnya. Dalam kunjungannya ke Kota Jambi, selain mengunjungi dan meninjau PLTG Payo Selincah, Dahlan juga berdialog dengan karyawan PLN di PLTG Payo Selincah. Setelah sekitar satu jam di PLTG Payo Selincah, Dahlan melanjutkan kunjungan ke PLN Cabang Jambi. z JHONI

Nasib TKK 2005 Ditentukan Bulan Oktober Ini Garut, Siasat Kota Kepastian pengangkatan tenaga kerja kontrak (TKK) 2005 di Kabupaten Garut tinggal menunggu tim validasi data dari pusat, ujar Drs. H Djadja Sudardja, M.Si, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kab. Garut. “Pelaksaannya pada 11-18 Oktober mendatang. Tim terdiri dari Badan Kepegawaian Negara, Menpan, Depdagri, BPS, BPKP, Depdiknas dan ditambah unsur dari Inspektorat dan BKD,” jelasnya usai pembukaan Diklatpim IV di Hotel Agusta, baru baru ini. Pihaknya telah menyerahkan data TKK tahun 2005 sebanyak 690 orang untuk divalidasi. Hasil validasi data, lanjut Djadja, kemudian dievaluasi dan disampaikan ke Menpan. Dan dari sana, kemudian diolah kembali. Selanjutnya dibuatkan SK yang nantinya akan diumumkan di media massa. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui dari sebanyak

Drs. H DJADJA SUDARDJA, M.Si 690 TKK tersebut dapat terekrut. Namun bagi mereka yang lolos atau memenuhi persyaratan, nantinya bakal ada instruksi kepada BKN dan BKD dari Menpan untuk melaksanakan pemberkasan. Dia menambahkan, ada perbedaan persepsi antara daerah dan pusat terkait status tenaga kontrak atau honorer. Di pusat itu tidak dikenal istilah tenaga kerja kontrak dan sukwan. “Yang ada itu hanya adalah

tenaga honorer APBD, APBN atau non APBD,” bebernya. Ia menerangkan, TKK 2005 yang dikirim ke pusat itu adalah tenaga honorer APBD yang masa kerjanya minimal satu tahun per 1 Desember 2005. Lanjut Djadja, kuota dari jalur umum masih 203. Dari sebanyak itu, kata dia, baru diterima jumlah rincian kebutuhannya seperti untuk tenaga pendidik sebanyak 91 orang, tenaga kesehatan 61 orang dan untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 51 orang. Mengenai permintaan tambahan kuota CPNS, dia mengatakan, pihaknya memang telah mengajukan penambahan. Namun sampai saat ini belum ada keputusan dari Menpan. Selain itu, lanjut dia, kuota 203 dari jalur umum ini diberikan kepada Kabupaten Garut karena ada tambahan penerimaan CPNS dari Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 2005 yang persyaratannya telah dikirimkan. z RIDWAN

Bupati Sampaikan Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2011 Karawang, Sasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar menyampaikan Nota Pengantar Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafond Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2011 kepada DPRD Kabupaten Karawang saat Rapat Paripurna DPRD, Rabu (13/10). Dalam nota tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar menjelaskan bahwa proyeksi Pendapatan pada anggaran APBD murni tahun 2011 sebesar Rp. 1,238 trilyun, dengan rincian proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 195,964 milyar, Dana Perimbangan Rp. 939,389 milyar, dan Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Rp.102,799 milyar. Sedangkan estimasi Belanja Daerah pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,559 trilyun, dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp. 926,36 milyar, dan Belanja Langsung Rp. 633,591 milyar,” jelasnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, tahun 2011 merupakan tahun pertama pembangunan jangka panjang (PJP) tahap kedua periode 2011 – 2015. Sebagaimana sifat dari suatu masa peralihan, maka kebijakan transisi sebagaimana tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) transisi tahun 2011 difokuskan pada upaya peletakan

Drs. H. DADANG S. MUCHTAR dasar PJP Kabupaten Karawang tahap kedua melalui reorientasi program dan kegiatan skpd yang dinilai mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan, serta programprogram lanjutan yang berbasis pelayanan dasar. Bupati melanjutkan bahwa upaya pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 membutuhkan anggaran yang relatif besar, sedangkan kemampuan fiskal daerah yang tercermin dari besaran penerimaan umum daerah masih dinilai belum memadai. “Berdasarkan hasil perhitungan sementara, APBD tahun 2011 diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp. 321,798 milyar, ditambah beban pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 5,756 milyar, sehingga posisi defisit berjalan tahun 2011 diproyeksi sebesar Rp. 327,554 milyar,” imbuhnya. Untuk itu, Bupati Dadang S.

Muchar berharap agar dalam proses pembahasan nanti dapat disepakati kebijakan pendapatan yang secara realistis mampu memenuhi kebutuhan belanja sesuai dengan prinsip skala prioritas. “Sehingga pada akhirnya dapat secara nyata memberi dampak terhadap peningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambahnya. Sementara itu, kebijakan pembangunan yang menjadi skala prioritas pada tahun 2011 meliputi : Pendidikan, dimana kebijakan belanja ditetapkan sesuai aturan anggaran minimal 20%, yang diarahkan pada upaya peningkatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dasar dan menengah, peningkatan sarana dan prasarana belajar, serta peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik. Sedangkan dalam rangka keberlanjutan program keaksaraan fungsional, akan didukung dengan peningkatan kinerja pelayanan perpustakaan daerah. Kesehatan, yang diarahkan pada upaya penyediaan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) yang bersinergi dengan program jamkesmas pusat, penyelenggaraan upaya promotif dan preventif, peningka-

tan prasarana kesehatan dasar dan rujukan, penyediaan obat dan perbekalan, serta peningkatan kualitas dan jangkauan layanan kb. Ekonomi kerakyatan, yang diarahkan pada upaya peningkatan produktifitas dan pendapatan masyarakat yang berbasis pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan serta perdagangan dan industri kecil menengah. Sedangkan pada sektor ketenagakerjaan diarahkan pada upaya peningkatan keterampilan kerja bagi para pencari kerja serta peningkatan perlindungan ketenagakerjaan. Infrastruktur, yang diarahkan untuk pembangunan infrastruktur kebinamargaan seperti peningkatan dan rehabilitasi jalan dan jembatan, perbaikan saluran irigasi yang menjadi kewenangan daerah yang diarahkan secara sinergis guna mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan, serta pembangunan infrastruktur keciptakaryaan yang meliputi pembangunan sarana / prasarana pemerintahan umum dan fasilitas umum lainnya, peningkatan sarana air bersih serta peningkatan kinerja pelayanan persampahan. Pembinaan kehidupan beragama dan pemberdayaan masyarakat, yang diarahkan untuk penyelenggaraan program dan kegiatan skpd seperti pelayanan bantuan sosial korban bencana

alam, serta pemberian stimulan dana dalam bentuk hibah dan bantuan sosial kepada organisasi/ lembaga/ kelompok masyarakat. Peningkatan kehidupan bermasyarakat yang tertib hukum dan tertib sosial, yang diarahkan pada upaya penyediaan layanan administrasi kependudukan, pembinaan ketentraman dan ketertiban umum termasuk tertib lalu lintas, penegakan peraturan daerah, serta perlindungan masyarakat. Pembinaan aparatur, yang diarahkan untuk kegiatan perumusan kebijakan publik, penyelenggaraan kegiatan administrasi pemerintahan dan pembangunan, pemenuhan dukungan sarana dan prasarana kerja, pembinaan kepegawaian dan penyelenggaraan diklat aparatur. Pemberdayaan masyarakat dan desa, yang diarahkan melalui pemberian bantuan keuangan kepada pemerintah desa dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan desa dalam bentuk alokasi dana desa (add), serta penyediaan skema bantuan keuangan kepada pemerintah desa dalam rangka pemerataan pembangunan pedesaan, termasuk melanjutkan penyediaan bantuan keuangan pembangunan kantor desa bagi desa-desa yang belum mendapatkan dan dinilai memenuhi syarat. z IMAM


4

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

LAPORAN UTAMA

KAPOLRI BARU BERHUTANG TUNTASKAN Jakarta, Siasat Kota Baru saja kita memperingati 65 tahun Indonesia merdeka pada 17 Agustus dan memperingati HUT TNI ke 65 dalam suasana keprihatinan, kondisi negara masih belum pulih dari sisa-sisa krisis multi dimensi, ekonomi porak poranda, rakyat jatuh miskin, gerbong ekonomi tertatih-tatih melewati badai yang menerpa NKRI.

T

ERORISME masih marak, konflik horisontal terus bergejolak diberbagai tempat, konflik antar umat beragama juga bak api dalam sekam hanya dipermukaan padam, tapi sumber apinya tidak dipa-damkan, dan panasnya pertikaian tapal batas kita dengan Malaysia. Dalam suasana inilah kita akan melakukan pergantian pimpinan

tertinggi Polri bahkan Panglima TNI, pertanyaannya akan kemana Polri dengan pim-pinan baru. Polri saat ini terus dituntut untuk melakukan reformasi internal dalam tu-buhnya, dari pembenahan sumber daya manusia (SDM), hingga organisasi (struktur), dan kinerja yang tujuannya adalah menjadikan Polri sebagai pengawal pembangunan bangsa dan negara untuk mencapai kesejahtraan rakyat. Menelisik perjalanan sejarah Polri kita penuh dengan liku-liku, dari kelahirannya. Secara politik Polri dinyatakan lahir pada 1 Juli 1946, Polri mem-peringati HUT nya setiap tanggal 1 Juli sebagai hari Bhayangkara. Namun dalam dokumen sejarah hari ulang tahun Polri masih digugat oleh mantan tokoh polri sendiri yang ditulis oleh sejarah bangsa ini. Komjen Pol. DR. Mohammad Jasin dalam memoarnya, menulis bahwa seharusnya hari ulang tahun Polri itu jatuh pada set-

iap tanggal 21 Agustus, sebab pada tanggal tersebut tahun 1945 di Surabaya. Setelah mendengar proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta, Inspektur Satu Mohammad Jasin sebagai Kepala Polisi Istimewa Surabaya, bersama pasukan Polisi Istimewa (bentukan Jepang) tersebut memproklamirkan diri “Polisi Istimewa” menjadi “Polisi Republik Indonesia (POLRI)”. Jasinpun tak putus asa memperjuangkan hari yang bersejarah itu sebagai HUT Polri. Kapolri berganti Kapolri, sejak Anton Sudjarwo menjadi Kapolri Jasin terus mengusulkan pelurusan sejarah HUT Polri, hingga Anton pernah menjanjikan pada Jasin yang merupakan senior Anton untuk memperjuangkan penetapan HUT Polri menjadi 21 Agustus. Berharap sejarah diluruskan, namun sampai akhir hayatnya Jasin hanya diberikan kehormatan kenaikan pangkat istimewa satu tingkat oleh Kapolri Bimantoro, dari Inspektur Jendral Polisi menjadi Komisaris Jendral Polisi pada Februari 2001 silam. Redaktur tamu Siasat Kota, Ferdinand Montororing saat sebagai aktifis DPP Pelopor Penerus 17 Agustus 1945 (PPA-45) yang mengenal Jasin dari dekat, pernah diminta Jasin pada saat Kapolri Banurusman untuk mengupayakan pelurusan sejarah tersebut. Sekalipun peristiwa proklamasi Polri 21 Agustus 1945 di Surabaya itu telah diabadikan menjadi monumen Polri oleh Panglima TNI Try Sutrisno pada 1988 silam, tapi HUT Polri tetap tidak dirubah dari 1 Juli menjadi 21 Agustus, mungkin di generasi mendatang. Dari sejarah kelahirannya hingga eksis-

tensi Polri dalam perjalanan sejarahnya yang penuh liku-liku, di zaman orde lama Polri pernah terko-optasi gerakan komunis, sehingga terjadi pertarungan politis ketika Jasin ditunjuk Bung Karno untuk memimpin Polri, namun gagal karena partai komunis tidak menyukai Jasin. Dalam memoarnya Jasin menunjukan surat perintah yang dikeluarkan Bung Karno dari Pyongyang Korea Utara bertanggal 1 Nopember 1964, ketika Bung Karno sedang dalam perjalanan muhibah. Bung Karno memerintahkan Jasin yang sedang tugas belajar di Jerman supaya kembali ke Jakarta untuk diangkat menjadi Kapolri. Komunis ternayata berhasih menggagalkan Jasin untuk menjadi Kapolri, dari sini kemudian dimulai pengaruh komunis masuk kedalam tubuh Polri, dan akhirnya berujung dipenjaranya jenderal polisi bintang satu Supardjo yang terlibat pemberontakan komunis. Kepada Ferdinand Jasin pernah bertutur bahwa ia merupakan korban fait acomply dari PKI kepada Bung Karno, sehingga ia dicopot ketika menduduki jabatan Deputi Operasi Kapolri yang setara dengan Jabatan Wakapolri, Jasin dikirim ke Jerman, ia digantikan oleh anak buahnya Sutjipto Yoedodihardjo, yang kemudian menjadi Kapolri. Bagaimana wajah Polri dimasa orde baru? Polri dimasukan sebagai Angkatan Bersenjata (ABRI) tak heran karakter dan wajah Polri bagai angkatan perang, dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum masih diwarnai cara-cara kekerasan untuk memperoleh pengakuan seorang tersangka. Pelanggaran-pelanggaran HAM terjadi dilakukan oleh ang-

Perjalanan Politik 8 Jenderal Jakarta, Siasat Kota. Sebelum HUT Polri 1 Juli 2010 silam, markas besar Polri telah mengajukan delapan nama jendral kandidat Kapolri atau Tri Brata 1 (TB-1) istilah internal di kepolisian, kepada Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Sekretaris Kompolnas Adnan Pandu Putra ketika ditanya wartawan saat dipublikasikannya kedelapan nama yang bakal jadi kandidat Kapolri mengatakan bahwa kedelapan nama itu betul sudah diajukan sejak sebelum hari ulang tahun Polri pada 1 Juli 2010 silam. Kedelapan nama yang masuk kemeja ketua Kompolnas Djoko Suyanto yang juga Menkopolkam, meliputi 5 jendral bintang dua, dan 3 jendral bintang tiga, yakni Komjen Yusuf Manggabarani Wakil Kepala Kepolisian (Wakapolri), Komjen Ito Sumardi Kepala Badan Res e r s e & Kriminil (Bareskrim), Komjen

Nanan Sukarna Inspektur Pengawasan Umum, sedangkan 5 jendral bintang dua adalah Irjen Imam Sudjarwo Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri (Lemdiklat) jabatan Imam sendiri adalah jabatan bintang tiga, Irjen Oegroseno Kapolda Sumatra Utara, Irjen Pratiknyo Kapolda Jawa Timur, Irjen Timur Pradopo Kapolda Metro Jaya, dan Irjen Bambang Suparno Widaswara Sekolah Pimpinan Polri (Sespim/Sesko), kini Imam Sudjarwo dipundaknya telah bertengger bintang tiga sehingga pangkatnya menjadi Komisaris Jendral. Tradisi yang dibangun di kepolisian untuk menduduki jabatan eselon tinggi tertentu, terlebih jabatan pimpinan Polri, itu dilakukan melalui sidang dewan kebijakan tinggi (WANJAKTI) yang sering juga disebut dewan jendral. Keputusan Wanjakti inilah yang kemudian telah merekomendasikan kedelapan nama jendral diatas, diserahkan pada Kompolnas untuk dilakukan assesment, karena menurut Undang Undang Polri No. 2 tahun 2002 calon Kapolri diajukan oleh Kompolnas kepada Presiden, selanjutnya

FIT AND PROPER TEST CALON KAPOLRI

Komisi III Setujui Timur

KOMJEN POL TIMUR PRADOPO

Jakarta, Siasat Kota Proses uji kelayakan dan kepatutan untuk calon Kapolri di Komisi III dimulai. Dalam memutuskan apakah setuju atau menolak terhadap calon Kapolri, Komisi III akan mengunakan tiga mekanisme pemilihan. Proses uji kelayakan dan kepatutan bagi Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri secara resmi dimulai pukul 11.00 WIB di ruang Komisi III, DPR RI, Jakarta, Kamis (14/10) lalu. Proses ini dibuka oleh pimpinan Komisi III Benny K Harman. Selain itu, Komisi III

akan mengunakan tiga mekanisme pemilihan dalam penentuan sikap, yaitu aklamasi, lobi dan pemungutan suara tertutup. Komisi III DPR akhirnya menyetujui Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri, menggantikan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri (BHD). Keputusan final diambil setelah DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) selama lebih dari 11 jam, mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/10). Walau tiga fraksi menyatakan setuju tanpa catatan, yaitu Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) akan tetapi enam fraksi memberikan persetujuan dengan sejumlah catatan, yaitu PDI-P, PKS, PAN, PPP, Hanura, dan Gerindra. Catatan yang diberikan sangat substansial, terkait isu-isu aktual keamanan bangsa dan negara saat ini. Juru bicara FPDI-P, Eva Kusuma Sundari meminta komitmen Timur untuk mengawal keberlanju-


5

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

LAPORAN UTAMA

REFORMASI DI TUBUH POLRI

HOTMAN SITORUS Dosen Senior Ilmu Hukum Pidana Universitas Mpu Tantular Jakarta gota Polri secara masif, seperti di Aceh dan Papua, Dimasa orde baru Polri pernah dirundung masalah ketika untuk pertama kali seorang pejabat teras bintang tiga Deputi Kapolri Widodo Budidarmo, ia adalah Komjen Siswadji diseret ke Pengadilan karena terlibat korupsi, padahal dizaman orde baru tabu bagi Presiden Soeharto seorang pejabat teras apalagi di Markas Besar Polri diseret ke Pengadilan, ini rupanya kasus pertama seorang petinggi Polri diseret ke Pengadilan karena korupsi. Setelah era roformasi justru yang terjadi dua jendral bintang tiga, Kabareskrim pula jabatannya diseret ke Pengadilan kare-

na tuduhan korupsi, mereka adalah Komjen Suyitno Landung saat Kapolri dijabat Da’i Bachtiar, dan seorang lagi adalah Komjen Susno Duadji juga Kabareskrim diseret ke Pengadilan karena korupsi, sidangnya saat ini masih digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hendarso Apa saja prestasi yang paling menonjol setiap Kapolri dari zaman Hoegeng hingga Bambang? Hogeng dikenal sebagai polisi yang lurus, ia mewajibkan setiap pengendara sepeda motor memakai helm. Saat ia menjabat Kapolri kejahatan yang paling menonjol adalah penyeludupan dan judi, disamping kejahatan jalanan (street crime) sewaktu bertugas di medan sebagai kepala reserse ia dicobai oleh cukong-cukong penyeludup dan judi dengan mengirim macam-macam hadiah, seperti piano bahkan sebuah sedan. Semua itu ditolaknya. Tak heran Da’i Bactiar pernah berujar dalam suatu kesempatan berkata bahwa “polisi yang jujur hanya Hogeng dan polisi tidur” (maksudnya undukan yang dibuat dijalan lingkungan untuk menghambat mobil agar tidak ngebut). Sementara Anton Sudjarwo saat menjadi Kapolri ia melakukan gebrakan dengan menindak setiap anggota polri yang brengsek. Konsep Anton yang paling menonjol adalah melakukan rekonsiliasi dan fungsionalisasi kinerja polri. Setelah Anton, Kapolri berikut tak banyak menonjol kecuali dimulainya periode para alumni Akpol yang dirintis oleh Dibyo Widodo, Akpol angkatan I lulus di Sukabumi pada 1968. Dibyo yang mantan ajudan Presiden Soeharto dikenal juga sebagai polisi lurus dan ketika pertama menjajakan kaki di Gedung

Polisi Kandidat TB-1 Presiden meminta persetujuan DPR. Tak mau ketinggalan dengan menguatnya dua nama kandidat Kapolri yang digelindingkan partai berkuasa, partai oposisipun melalui Pramono Anung Wakil Ketua DPR dari PDIP menggelindingkan nama Ito Sumardi Kabareskrim sebagai kandidat kuat yang akan dibawa ke Senayan. Nama Ito sendiri ketika ditunjuk Bambang Hendarso menggantikan Susno Duadji selaku Kabareskrim semula diragukan kemampuannya, sebab selama jadi Kapolda Sumatra Selatan Ito biasa-biasa saja tak begitu menonjol, namun kemunculan Ito dan Nanan dalam acara Kepresidenan menggantikan Bambang selaku Kapolri membuat spekulasi kalangan politisi dan pengamat menjadi ramai, kata Erni Simamora, SH Direktur LBH Ampera Jakarta saat ditemui disela-sela menunggu sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Ternyata setelah Timur Pradopo diangkat menjadi Kabaharkam pada 4 Oktober, sehari sebelum HUT TNI dan dinaikan pangkatnya menjadi bintang tiga, dihari yang sama surat Presiden SBY masuk ketan-

gan Ketua DPR Marzuki Alie atas pencalonan Timur, dan malam harinya Marzuki mengumumkan pada wartawan. Karuan saja pilihan SBY itu mendapat penentangan yang keras, diberbagai tempat mahasiswa menyambut pencalonan Timur dengan demo besar-besaran. Demo mahasiswa di Bandung menolak Timur karena dianggap tak becus mengungkap kasus korupsi dana Bansos, di Jakarta sendiri para keluarga korban peristiwa berdarah di bulan Mei 1998 yang menewaskan beberapa mahasiswa menolak Timur untuk menjadi Kapolri, bahkan Komnas HAM sendiri kecewa diajukannya nama Timur Pradopo ke DPR untuk menjadi Kapolri menggantikan Bambang. Komnas HAM berdalih bahwa Timur memiliki masa lalu dengan pelanggaran HAM ketika menjabat Kapolres Metro Jakarta Barat di saat bergulirnya reformasi 1998 yang lalu, yang menewaskan beberapa mahasiswa Universitas Tri Sakti. Ternyata Timur diterima tidak saja oleh partai koalisi penguasa, PDIP juga menerima Timur untuk jadi Kapolri. z RED

Dengan Sejumlah Catatan tan reformasi Polri, menjamin Polri sebagai lembaga negara yang independen, dan tidak menjadi alat penguasa. Catatan lainnya adalah agar menuntaskan kasus Bank Century, menindak tegas pelaku kekerasan, dan menjamin keamanan tidak terjadinya konflik agama, suku, dan ras. Melalui juru bicaranya, Ahmad Yani, FPPP mengatakan, alasan pencalonan Timur harus disertakan, supaya tidak ada kesan pencalonan bersifat subjektif dari presiden. Fraksi PKS juga memberikan catatan untuk Timur, yaitu menuntaskan kasus pajak Gayus Tambunan. “Pak Timur dinamis tapi belum matang dan ideal. Setelah menjadi Kapolri nanti perlu dimatangkan. Kapolri harus menuntaskan kasus pajak Gayus Tambunan dan juga memberantas premanisme,” ujar anggota Komisi III DPR dari FPKS, Nasir Jamil. Fraksi lainnya juga meminta Timur menuntaskan kasus Bank Century. Timur juga diminta menjaga keamanan bagi rakyat Indonesia sela-

ma menjalankan kehidupan ibadahnya. Menanggapi permintaan sejumlah Fraksi, Komjen Timur Pradopo menegaskan akan melaksanakan semua masukan yang diberikan oleh DPR. Timur juga menjanjikan akan menjalankan semua program yang telah disinggungnya dalam fit and proper test calon Kapolri yang telah dilaluinya. Timur pun mengucapkan terimakasih sembari menegaskan komitmen untuk menerapkan catatan DPR dalam fit and proper test calon Kapolri. “Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dalam uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri ini,” ujar Timur kepada wartawan, usai fit and proper test calon Kapolri di Gedung DPR, Senayan. “Tentunya masukan dalam catatan untuk ke depan membawa hal-hal tersebut sebagai pimpinan Polri akan menjadikan langkah yang lebih baik. Akan membantu dalam penyusunan program sesuai yang sudah kami paparkan tadi,” terang Timur. z EX/105

Trunojoyo 1 markas Kepolisian, ia menggebrak peercaloan ditubuh polri baik untuk mereka yang mau naik pangkat maupun mau masuk polisi, tak ada lagi lewat agen di Mabes ataupun Polda. Di era Kapolri Rusmanhadi, kembali menguak kasus bau korupsi ratusan milyar hasil pemeriksaan Inpektorah Jendral Hankam saat Polri masih bernaung dibawah Departemen Hakam, Rumanhadi bersama Adang Dorojatun, saat itu Adang menjabat Asiten Perencanaan (Asrena) Kapolri tapi tak berujung ke pengadilan, dan Rusmanhadi membantah tuduhan itu. Gejolak yang paling tinggi tensinya ketika Polri dipimpin Bimantoro, lulusan Akpol 1970 itu diangkat jadi Kapolri oleh Presiden Gus Dur, namun menolak diberhentikan Gus Dur. Akibatnya terjadi gejolak yang memakan korban delapan Pamen Polri diantaranya, Kombes Bambang Widodo, Kombes Parlindungan Sinaga, Kombes Alfons Loemau, Kombes Sahat Banjarnahor. Bambang sendiri kini berkarir sebagai Guru Besar bidang kajian ilmu kepolisian di program pascasarjana Universitas Indonesia. Saat Da’i Bachtiar Kapolri marak peristiwan bom bunih diri yang memakan korban manusia, yang paling menggemparkan adalah bom di Kuta Bali tahun 2002 yang korbnnya ratusan orang berbagai kewarganegaraan. Da’i dikenal sukses mengungkap jaringan terorisme dan menangkap Imam Samudra dkk, trio Imam Samudra telah di eksekusi di Nusa Kambangan oleh Kejaksaan Agung beberapa waktu silam. Sutanto menggantikan Da’i, alumni Akpol 1973 melanjutkan kerja

Da’i memberantas terorisme, namun Sutanto kemudian menggelindingkan wajah baru polisi dengan konsep POLMAS atau perpolisian masyarakat, Sutanto mengeluarkan Skep No. 737/VII/2005 tanggal 13 Oktober 2005, tentang kebijakan dan strategi penerapan model perpolisian masyarakat dalam tugas polri. Konsep ini cukup berhasil, perwira yang dianggap sukses melaksanakan konsep itu adalah Kombes Edward Syah Perrnong yang tidak berasal dari kalangan Akpol, keberhasilannya mempraktekan Polmas di jajaran Polres Metro Bekasi mengantarnya menjadi Kapolwiltabes Semarang, suatu jabatan bergengsi yang hanya diduduki oleh alumni Akpol yang berprestasi. Bagaimana dengan era Kapolri Bambang Hendarso, apa prestasi yang telah ia capai? Hotman Sitorus Dosen Senior Ilmu Hukum Pidana pada Universitas Mpu Tantular Jakarta menilai BHD tak berprestasi apa-apa, biasa saja tak ada yang signifikan, diakhir kariernya justru muncul kasus konflik sosial di Tarakan, kasus penutupan paksa Gereja HKBP Ciketing Bekasi, yang berujung penganiayaan dengan senjata tajam pada seorang jemaat dan pendeta HKBP, dan yang paling mengerikan tawuran masal antar geng di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, saat di gelar sidang kasus blowfish, itu memakan korban tewas sedikitnya 4 orang, dan luka-luka puluhan, kok bisa terjadi didepan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Gatot Edi Pramono, ujar Hotman ditemui ketika mengikutiinar pembuktian terbalik dalam tindak pidana korupsi di kampus Universitas Mpu Tantular Jakarta. z RED

SIASAT KOTA MENYAJIKAN LAPORAN KHUSUS DENGAN REDAKTUR TAMU

Hiruk-Pikuk Kandidat Kapolri

Adang Daradjatun, ketiganya menyandang pangkat jendral bintang tiga. Perpanjangan masa dinas ini membuat kemacetan pada regenerasi, dimana angkatan muda Polri yang lulus di atas tahun 1980-an atau mereka yang lulus dari kampus Semarang diantaranya yang beruntung terdapat nama Irjen Sutarman Kapolda Metro Jaya dan Irjen Badrodin Haiti mereka lulusan 1984. Akpol didirikan dahulu kampusnya di Sukabumi kemudian pindah ke Semarang, akan macet pemutasiannya. Penambahan usia pensiun ini sempat memakan korban ketika Bimantoro menjadi Kapolri, beberapa Drs. Yorry W. Ponto, SH dan Ferdinand Montororing, SH.,MA bersama jendral yang dipensiunkan pada usia 55 tahun menggugat Bimantoro ke Jhonson Purba (Pemred Siasat Kota). Pengadilan Tata Usaha Negara. Naiknya Timur Pradopo sebagai Kapolri mengJakarta, Siasat Kota Edisi kali ini Siasat Kota menampilkan dua re- gantikan Bambang Hendarso Danuri berarti terjadi daktur tamu, untuk membuat laporan khusus ber- pemangkasan untuk mempercepat regenerasi, talian dengan pergantian Tri Brata Satu (TB-1,), is- Timur yang lulusan Akpol 1978 menggantikan Bamtilah yang digunakan dalam kalangan dalam Polri bang yang lulusan Akpol 1974, Komjen Nanan untuk seorang Kapolri. Kedua redaktur tamu itu Sukarna lulusan Akpol 1978 sedangkan Komjen mantan orang dalam Polri berpangkat Komisaris Be- Imam Sudjarwo lulusan Akpol 1980 lebih muda lagi sar lulusan Akpol 1968 seangkatan dengan mantan diantara delapan kandidat yang dikirim ke KompolKapolri Dibyo Widodo, yakni Drs. Yorry W. Ponto, nas oleh Mabes Polri. Jadi pengajuan Timur PradoSH dan seorang pengamat Kepolisian Ferdinand po dilihat dari tujuan regenerasi sudah jauh lebih Montororing, SH.,MA yang juga Advokat, kedua re- baik. Yang jadi soal adalah resistensi Timur terhadap daktur tamu ini bersama Jhonson Purba (Pemred) persoalan HAM, apakaah dapat ia mengubahnya dengan perbaikan wajah polri kedepan yang lebih akan memandu liputan wartawan kami. Liputan khusus pergantian pucuk pimpinan Polri humanis, dan berperspektif melindungi HAM dalam kami jadikan liputan penting, karena pergantian di penegakan hukum?. Kasus konflik sosial penutuera kepemimpinan Bambang Hendarso Danuri ad- pan paksa Gereja HKBP Ciketing Bekasi oleh kelalah masa paling krusial, apakah regenerasi akan ompok yang menamakan diri Forum Umat Islam berjalan mulus sehingga lokomotif yang membawa Bekasi, yang berujung penganiayaan dengan senperwira-perwira muda angkatan 1980-an berlang- jata tajam pada jemaat HKBP dan pendetanya Luspida Simanjuntak merupakan testcase bagi Timur, sung dalam atmosfir yang sehat. Kami sebut masa yang paling krusial karena di kedepan konflik berbau sara masih akan terus bergeera lulusan Akpol 1970 Kapolri Bimantoro berkuasa jolak bila Polri tidak tegas. Masyarakat berharap pada tahun 2002, lahirlah Undang Undang Polri no- kepada Timur agar tidak lagi dijumpai pembiaran mor 2 tahun 2002 mengganti Undang Undang Polri terhapa tindak kriminal didepan hidung Polri seperti No.28 tahun 1997, yang memperpanjang usia pensi- peristiwa didepan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta un anggota Polri dari usia pensiun 55 tahun, menjadi Selatan saat persidangan kasus “blowfish” yang 58 tahun. Angkatan 1970 terdapat nama Nugroho Jay- memakan korban tewas empat orang didepan hiusman, Sofyan Yacub, sedangkan dibawahnya angka- dung Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Gatan 1971 terdapat nama Togar Sianipar, Nurfaizi, dan tot Edi Pramono. z JHONSON


6

JAKARTA

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

IMPLEMENTASI UU NO 22/2009 TERBENTUR KETERBATASAN POLANTAS LAUNCHING Yanduan Samsat Pustara

Pembangunan “Drive Thru” Samsat Pustara Dimulai Jakarta, Siasat Kota Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya terus memanjakan para Wajib Pajak (WP) dalam melakukan pengurusan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) secara langsung dan cepat. Hal itu dibuktikan dengan Pembangunan “drive thru” di Samsat Jakarta Pusat dan Utara (Pustara) kembali dilanjutkan setelah sebelumnya dilakukan peletakan batu pertama beberapa waktu lalu. Menurut Kasubsi Samsat Jakpus AKP Puji Hardi, pembangunan drive thru” yang berada di area depan gedung Samsat Pustara sudah dikerjakan pihak kontraktor sejak 4 Oktober 2010 lalu. Menurut informasi dari pihak kontraktor, kata Kasusbsi pembangunan direncanakan bisa selesai dalam waktu satu bulan lebih. “Kita akan pantau terus pekerjaan pembangunan drive thru ini,” tegas Puji Hardi yang diamini Paur STNK Iptu Mujiyanto, Sabtu (9/10). Dikatakan Puji Hardi, pembangunan drive thru merupakan program grand strategi Polri dan inovasi pelayanan kepada masyarakat dalam hal pengurusan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) secara langsung dan cepat. “Layanan “drive thru” dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat Jakarta dalam mengurus surat kendaraannya, tanpa perlu menyita banyak waktu. Sementara itu, Kasubsi Samsat Jakarta Utara (Jakut) AKP Iman Pribadi Santoso menambahkan, loket Samsat drive thru ini dibuat untuk memudahkan wajib pajak yang tak memiliki waktu banyak, akibat kesibukan kerja mereka. Wajib pajak bisa membayar pajak mobil sebelum jatuh tempo. “Dengan adanya “drive thru” ini, pembayaran STNK tahunan tidak memakan waktu lama, hanya diperlukan lima menit dan pengemudi pun tidak perlu keluar dari mobilnya,” ungkap Iman. Hingga saat ini layanan “drive thru” di wilayah DKI Jakarta berada di Samsat Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. z MOMBANG/EXS

Jakarta, Siasat Kota Implementasi dan optimalisasi UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) tidak bisa hanya dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya. Sebab, jumlah anggota polisi lalu lintas sangat terbatas. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan jika ingin persoalan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota segera teratasi.

D

IREKTUR Lalu lintas Polda Metro Jaya Kombes Condro Kirono men gatakan hal itu terkait dengan adanya tudingan bahwa parahnya kemacetan di Jakarta karena pemerintah tidak serius mengimplementasikan UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Condro mengatakan seluruh pemangku kepentingan, baik dari kepolisian, Pemprov DKI, Organda, maupun masyarakat, harus dilibatkan untuk sosialisasi dan implementasi UU tersebut. “Terbatasnya anggota polisi lalu lintas, peningkatan panjang jalan yang tidak sesuai dengan jumlah kendaraan, etika lantas masyarakat yang kurang, dan belum terintegrasinya transportasi massal menjadi salah satu penyebab kemacetan,” katanya Ia menjelaskan saat ini jumlah anggota polisi lalu lintas hanya 4.584 personel. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah

masyarakat dan arus perjalanan yang ada di Jakarta. “Bayangkan, satu petugas lalu lintas harus menjaga 7.035 orang yang melintas di wilayah Polda Metro Jaya,” ujarnya. Bukan hanya itu, penambahan jalan yang hanya 0,1 persen setiap tahun tidak seimbang dengan jumlah peningkatan kendaraan per tahun mencapai 12 persen. Selama ini, kata dia, masyarakat baru mengetahui peraturan lalu lintas saat mengurus surat izin mengemudi (SIM), dan itu pun berlangsung hanya dalam waktu singkat. Karena itu, kata dia, untuk memaksimalkan kelancaran berlalu lintas, diperlukan perbaikan di berbagai sektor dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait Ia berharap pemerintah pusat dan Pemprov DKI membangun sistem transportasi massal yang teritegrasi dan sesuai dengan

Standar Pelayanan Minimum (SPM). Buku Panduan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencetak 10.300 eksemplar buku panduan dan modul integrasi kurikulum ketertiban dan keselamatan berlalu lintas bagi pelajar. Modul dan buku panduan itu akan dibagikan secara gratis kepada sekolah di Jakarta. Condro Kirono mengatakan buku panduan dan modul integrasi lalu lintas itu akan dihibahkan kepada sekolah tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA), serta para guru di Jakarta. Ia mengungkapkan pembuatan modul itu bertujuan meningkatkan etika disiplin dan ketertiban saat berlalu lintas secara dini. Selain itu, modul lantas diberlakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terhadap pelajar di DKI Jakarta. Buku dan modul panduan lalu lintas tidak berdiri sendiri, namun tergabung dengan mata pelajaran lainnya. “Untuk pelaksanaannya, modul pendidikan berlalu lintas ini akan diintegrasikan ke dalam tujuh mata pelajaran di sekolah,” katanya. z EXSON/ARIOS

PENGUKUHAN KORPS LALU LINTAS

Polri akan Luncurkan Album Lagu “Senandung Polantas” Jakarta, Siasat Kota Berdasarkan Peraturan Kapolri No 21 Tahun 2010, ada penambahan nomenklatur atau nama struktur dan titelatur atau nama jabatan di tubuh Polri. Bila sebelumnya hanya ada satu korps, yaitu Korps Brimob, kini bertambah menjadi dua dengan masuknya Korps Lalu Lintas. Korps Lalu Lintas dulunya adalah Direktorat Lalu Lintas, dan dipimpin pejabat setingkat irjen dengan jabatan baru Kakorps Lantas.Perubahan struktur ini sesuai dengan Perpres No 52 Tahun 2010 tentang Perubahan Struktur dan Nama Lembaga di Kepolisian. Adannya perubahan tersebut membuat Irjen Pol Djoko Susilo dan Kombes Condro Kirono akan meluncurkan album lagu berjudul “Senandung Polantas”. Album ini akan diluncurkan bersamaan dengan acara pengukuhan Korps Lalu Lintas Polri yang akan digelar pada bulan depan di lapangan multifungsi, Cikeas. Yang menarik, lagu-lagu dalam album ini dinyanyikan sendiri oleh Condro Kirono. Kedua perwira Polri tersebut seperti diketahui, memang dikenal sebagai pejabat polri sangat concern dengan masalah lalulintas. Maklumlah, Irjen Pol Djoko Susilo kini memang menduduki jabatan sebagai Kepala Korps Lalu Lintas Polri, sedangkan Kombes Pol Condro Kirono juga dikenal cukup lama menduduki jabatan sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya. Condro akan menduduki jabatan baru sebagai Karobinops Sops Polri. Sedangkan posisi Dirlantas Polda Metro Jaya akan dijabat Kombes Pol Royke Lumowa, yang sebelumnya bertugas di Pames SDE SDM Polri. Salah satu lagu andalan yang diharapkan men-

IRJEN POL DJOKO SUSILO

KOMBES CONDRO KIRONO

jadi hits album ini berjudul “Tegas Humanis”. Tampaknya lagu ini memang mewakili visi Djoko Susilo dan Condro Kirono sebagai polisi, yaitu harus selalu siap untuk bertindak tegas melawan semua bentuk pelanggaran hukum tapi sekaligus juga humanis. Selain peluncuran album lagu berjudul “Senandung Polantas”, pada acara pengukuhan yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober ditampilkan pula sejumlah atraksi dan peragaan yang

ditampilkan sejumlah Ditlantas dari berbagai Polda. Misalnya peragaan motor gede (moge) yang dilakukan polisi laki-laki dan polisi wanita dari jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, juga tari-tarian dari Bali, Papua dan Padang. Acara pengukuhan Korlantas Polri ini akan dipimpin langsung oleh Kapolri diikuti jajaran kepolisian dari Mabes Polri, Polda Metro Jaya, Polda Banten juga Polda Jawa Barat. Para Dirlantas dari seluruh Polda juga akan hadir. z EXSO/ARIOS

Samsat Jakarta Timur Tingkatkan Layanan

LOKET pelayanan Samsat Jakarta Timur

Jakarta, Siasat Kota Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar. Samsat Jakarta Timur terus berbenah meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak (WP). “Memang kami belum sempurna, tapi kami tetap akan berusaha,” ujar-Kasi STNK Samsat Jakarta Timur, AKP Nurdin Dalle. Diakui Nurdin, menciptakan kepuasan dan kesempurnaan itu memang tidak

semudah kita membalikkan telapak tangan. Namun, pihaknya berjanji terus berusaha memberikan yang terbaik bagi WP yang mengurus surat-surat kendaraan di Samsat Jakarta Timur. Saat ini, kata Nurdin, pihaknya terus melakukan pembenahan sejumlah layanan, termasuk cek fisik. Masyarakat dihimbau mengurus sendiri tanpa memakai jasa orang lain atau calo. Lewat jasa orang lain bisa membengkak dua kali lipat. “Sekarang ini bayar pajak lebih mudah dan cepat. Hanya butuh waktu 5 menit saja,” jelasnya. Nurdin, menyebut untuk memberikan layanan lebih baik pihaknya sidak di sejumlah layanan, seperti di cek fisik dan lainnya.

Hal ini untuk mengetahui apakah layanan di tempat-tempat yang langsung bersentuhan dengan WP itu baik atau tidak. Diharapkan dengan sidak itu .petugas tahu dan paham apa yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Dia juga berharap bagi masyarakat yang merasa dipersulit pihaknya membuka pelayanan pengaduan. Laporan itu nantinya akan ditindaklanjuti. “Masyarakat tidak usah khawatir atau takut untuk melaporkan. Dengan laporan itu kami akan mengambil tidakan. Kalau perlu akan menindak tegas oknum yang mempersulit wajib pajak,”terang Nurdin didampingi PaurTU Ipda Rahmat Suryawan. z MOMBANG/ EXS


7

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

POLITIK & HUKUM Garut Urutan Empat Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

ARAFAT BERSAKSI Mantan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Kompol Arafat Enanie bersaksi dalam sidang Haposan Lanjutan mafia Kasus dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi oleh jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,Jum'at (15/10). Dalam sidang ini Kompol Arafat Enanie, kembali menyinggung keterlibatan Jaksa Cirus Sinaga dan Jaksa Fadil dalam kasus mafia pajak Gayus Tambunan.

Ketua GMBI Divonis Bersalah

MASSA MEMAKSA MASUK RUANG SIDANG Garut, Siasat Kota Ketua Distrik Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Garut, Ganda Permana divonis hukuman satu bulan penjara dengan masa percobaan selama dua bulan. Ia terbukti bersalah melakukan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan terhadap korban Mustafa Fatah yang juga anggota KPUD Garut.

D

ALAM sidang putusan terhadap terdakwa Ganda Suganda, di Pengadilan Negeri (PN) Garut, Kamis (7/10), majelis hakim yang dipimpin Puji Astuti SH, menyatakan, terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan saat melakukan aksi unjukrasa di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut pada Juli 2009 lalu. Saat itu terdakwa menggebrak meja sambil memaki bahkan meludahi salah seorang anggota KPUD Garut, Mustafa Fatah. Tak terima atas perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan terdakwa, Mustafa pun akhirnya melaporkan Gan-

da ke Polres Garut. “Terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 335 ayat 1 dan 3 tentang perbuatan tidak menyenangkan. Oleh karena itu terdakwa divonis hukuman satu bulan penjara dengan masa percobaan selama dua tahun,” ujar Puji saat membacakan putusan di Pengadilan Negeri Garut, Kamis (7/10). Pelaksanaan sidang putusan sendiri sempat diwarnai aksi unjukrasa yang dilakukan ratusan massa GMBI. Bahkan sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara massa GMBI yang memaksa masuk ke ruang sidang dengan petugas kepolisian. Jalannya sidang pun sempat terganggu karena para pengunjuk

rasa terus bergerak dan terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian. Karena terus dihalangi, massa pun berteriak-teriak dan bahkan beberapa dari mereka sempat mengeluarkan kata-kata ancaman. Massa GMBI menuntut Ganda divonis bebas dalam sidang putusan tersebut. Mereka menganggap Ganda tidak bersalah dan tidak bisa disalahkan hanya karena menggebrak meja dan meludahi anggota KPUD. Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Toni Setiawan, mengatakan aksi yang dilakukan oleh massa GMBI itu sama sekali tidak mempengaruhi jalannya persidangan. Dikatakannya, meski telah dinyatakan bersalah dan divonis satu bulan penjara, namun pihaknya tidak bisa melakukan penahanan terhadap terdakwa yang kini sudah menjadi terpidana. “Dia (Ganda-Red) tidak akan ditahan mengingat dalam putusannya majelis hakim memutuskan memberikan hukuman satu bulan penjara dengan masa percobaan dua bulan. Namun jika selama masa percobaan dua bulan tersebut dia melakukan perbuatan tindakan kriminal, maka dia akan dihukum selama satu bulan penjara,” tutur Toni yang ditemui usai acara persidangan. z SIMSON

Garut, Siasat Kota Kasus kekerasan ini cukup tinggi, ujar Elin Erlinawati, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, di ruang kerjanya, baru baru ini. Kabupaten Garut menempati urutan ke empat dalam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat. Hal ini terkait angka kekerasan yang cukup tinggi yaitu 71 kasus selama kurun 2009-2010. Masih tutur Elin, kasus kekerasan yang terjadi di Garut itu diantaranya, korban trafficking sebanyak 21 orang, kekerasan fisik 28 orang, kekerasan psikis 4 orang, penelantaran rumah tangga 8 orang dan korban pelecehan seksual sebanyak 10 orang.Saat ini para korban tengah mendapatkan penanganan dengan cara menjalani pemulihan dan rehabilitasi. Korban kekerasan dan trafficking yang paling banyak menimpa warga kecamatan Tarogong Kidul, Leles, Banyuresmi dan Kecamatan Garut Kota. “Kami menduga masih banyak korban kekerasan lainnya, karena mereka banyak yang tidak mau lapor,” ujar Elin. Dia menduga, timbulnya kasus kekerasan dan trafficking di wilayahnya diakibatkan oleh faktor kemiskinan dan pendidikan yang kurang. Soalnya

para korban kekerasan dan trafficking rata-rata berasal dari masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Karena itu, untuk menangani korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, pemerintah Kabupaten Garut membentuk gugus tugas. Tim ini bertugas sebagai pusat pelayanan terpadu untuk pemulihan dan rehabilitasi. “Kami juga terus mensosialisasikan undang-undang trafficking dan undang-undang perlindungan terhadap perempuan dan anak,” lanjut Elin, seraya menyebutkan tim itu terdiri dari Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Departemen Agama, Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Sementara Nita K Widjaya,Ketua Advokasi Mitra Perempuan, mendesak pemerintah daerah untuk segera membuat peraturan daerah tentang trafficking dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Soalnya kasus kekerasan terhadap perempuan ini kian meningkat setiap waktu di daerahnya. Ini sebagai upaya untuk meminimalisir dan membuat efek jera terhadap pelaku kekerasan. “Kekerasan terhadap perempuan dan perdagangan orang ini merupakan jenis kejahatan baru, makanya harus ada aturan yang tegas,” ujarnya. z SIMSON

ENAM PAMEN POLDA RIAU DIMUTASI

Kombes Pol Drs. Bambang HS, Kapolresta Pekanbaru Pekanbaru, Siasat Kota Ber tempat di Ruang Catur Prasetya Seko;ah Polisi Negara (SPN ) Pekanbaru kamis Pekanlalu berlangsung acara serah terima jabatran enam perwira menengah Polda Riau. Kapolda Riau Brigjend Pol Drs.Suedi Husein yang memimpin acara serah terima jabatan itu menyebutkan mutyasi ditubuh polri merupakan hal lumrah dan lazim .Mutasi bertujuan dalam rangka penyegaran dan bagian dari apresiasi terhadap prestasi kerja masing masing anggota polrei. Untuk itu kepada perwira yang baru dilantik untuk dapat bekerja dengan baik dan berprestasi lebih baik lagi di tempat yang baru. Adapun perwira yang diserahterimakan jabatan yakni Kombes Pol drs. Mujiyono yang sebelumnya kapoolres-

ta Pekanbaru mendapat promosi sebagai staf SDM Mabes Polri. Sedang kan Jabatan Kpolresta Pekanbaru dijabat Kombes Pol Drs.Bambang HS yang sebelumnya bertugas sebagai Staf SDM Mabes Polri.Jabatan Karo OPS POLDA Riau yang sebelumnya dipegang Kombes Pol Razim Asyanto mendapat tugas baru sebagai Irwasda Polda Sulawesi Tenggara. Kemudian Jabatan Kapolresta Dumaui yang sebelumnya ditempati AKBP Hersadwi Rusdiono digantikan oleh AKBP RA Kasenda yang sebelumnya Pjs Wakadirlantas Polda Riau. Sedangkan Jabatan WakadirReskrim Polda Riau Dipegang AKBP Hersadwi Rusdiono. AKBP Muharrom Riyadi yang sebelumnya Wadireskrim Polda Riau dipromosikan sebagai Kapolresta Poltianak di Kalimantan Barat. z DODDY

”Hukuman Mati Pantas Bagi Koruptor” Tembilahan, Siasat Kota Kendati tidak dihadiri dua pembicara yakni, Bupati Inhil, Dr H Indra M Adnan dan Kapolres Inhil, AKBP Tri Julianto Djatiutomo, namun acara diskusi panel yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Islam Indragiri (Unisi) Tembilahan dengan tema ‘Memberantas Korupsi di Era Desentralisasi’ tetap diikuti ratusan peserta dengan penuh antusias, Rabu (6/10) di Aula Rektorat Unisi. Buktinya, saat sesi tanya jawab, Tiar Ramon, SH, MH yang bertindak sebagai moderator terlihat sedikit kewalahan karena banyaknya peserta yang ingin bertanya kepada narasumber, diantaranya, Kepala Kejaksaan Negeri Tembilahan, Ferziansyah, SH, MH, Kepala Pengadilan Negeri Tembilahan, Rudi Kindarto, SH dan Ketua MUI Tembilahan, Efendi, Lc. Dari berbagai pertanyaan yang disampaikan peserta, umumnya mereka mendesak agar penegak hu-

kum di Indonesia, khususnya Kabupaten Inhil untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada koruptor, kalau perlu dihukum mati agar timbul efek jera. “Hukum kita ini terlalu lemah, buktinya selama ini tak pernah ada koruptor yang dihukum mati. Padahal akibat perbuatannya mengakibatkan kesengsaraan bagi masyarakat. Bahkan sebaliknya, banyak koruptor yang mendapatkan hukuman lebih ringan. Sudah sepantasnya negara kita mencontoh Cina yang menghukum mati para koruptor sehingga menimbulkan efek jera,” ujar salah seorang peserta yang umumnya berasal dari mahasiswa Fakultas Hukum, Unisi. “Anehnya, di saat pelaku korupsi, pencuri, pelecehan seksual dan tindak kejahatan lainnya duduk di kursi pesakitan, seperti tanpa dosa mereka menggunakan pakaian muslim. Kita berharap pihak pengadilan, membuat baju khusus bagi para terdakwa, sehingga tidak lagi membawa em-

bel-embel agama saat berada di persidangan. Terkesan agama ini dipermainkan. Padahal dia terdakwa kasus pencabulan,” ujar Dosen Unisi, Kemas Yusferi saat mendapatkan kesempatan bertanya. Kepala Kejasaan Negeri Tembilahan, Ferziansyah, SH, MH menjelaskan, sesuai pasal 2 ayat 2 UUPTPK, ancaman hukuman mati dapat dijatuhkan terhadap pelaku korupsi dalam keadaan tertentu. Pada waktu negara dalam keadaan bahaya, terjadi bencana alam nasional, korupsi yang dilakukan secara berulang atau waktu negara dalam krisis ekonomi. “Namun hal ini belum pernah berlaku di negara kita,” kata Kajari. Dalam menjalankan tugas, kata Kajari, pihaknya selalu berpedoman pada pasal 2 UU Nomor 16 Tahun 2004, dimana Kejaksaan RI merupakan lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan UU. “Tahapan

dalam penangganan perkara tindak pidana korupsi, yakni penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan putusan. Dimana tindak pidana korupsi diperoleh dari laporan LSM, masyarakat dan lainnya serta temuan aparat kejaksaan,” paparnya. Modus korupsi di daerah, lanjut Kajari, diantaranya pengadaan barang dan jasa, penghapusan barang dari aset daerah, pungutan liar penerimaan pegawai dan pembayaran gaji, pemotongan uang bantuan sosial dan subsidi untuk rakyat, bantuan fiktif, penyelewengan dana proyek, proyek fiktif pajak, manipulasi proyek fisik, manipulasi dana pemeliharaan dan renovasi fisik, proyek pengembangan SDM fiktif, pemotongan dana bantuan, manipulasi ganti rugi tanah dan bangunan serta gratifikasi. Kepala Pengadilan Negeri Tembilahan, Rudi Kindarto, SH memaparkan bagaimana keyakinan hakim dalam memutuskan perkara ditinjau dari aspek sosiologi hu-

kum. Terkait adengan terdakwa yang menggunakan pakaian muslim dalam persidangan, kata Rudi, hal merupakan hak terdakwa, karena kalau dibatasi terkesan melanggar hak asasi manusia. Apalagi, setiap terdakwa juga belum ada kekuatan hukuman tetap karena masih dalam proses pengadilan. “Untuk itu, mari kita berpikir positif, apapun tuduhan yang diberikan kepada terdakwa, belum ada kepastian bahwa mereka bersalah. Apalagi hukum kita menganut azas praduga tak bersalah,” katanya. Sementara Efendi, Lc lebih menekankan penting ilmu agama guna menghindari diri terhadap perbuatan-perbuatan yang dilarang. Dengan demikian, akan mampu mengatasi berbagai persoalan dunia yang penuh dengan kemunafikan. “Dengan selalu berpegang tekuh kepada ajaran agama, insyaallah kita akan terhindar dari perbuatan yang menyesatkan, termasuk korupsi,” pesan Efendi Lc. z IIN


8

KASUISTIK

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Rp 2,5 M TUNGGAKAN PEMKAB KE RSUD Tasikmalaya, Siasat Kota Membeludaknya pasien dari kalangan warga miskin membuat Pemkab Tasikmalaya hingga saat ini masih memiliki tunggakan yang harus dibayar ke RSUD Tasikmalaya sebesar Rp2,5 miliar Kendati dijanjikan akan dibayarkan pada perubahan anggaran tahun 2010, jumlah tunggakan dipastikan bakal terus bertambah seiring terus berdatangannya pasien warga miskin.

Polrestro Bekasi Kembali Grebek Gudang Oplosan Gas Bekasi, Siasat Kota Sebuah gudang pengoplosan tabung gas ukuran 3 Kg di Jalan H. Idrus II, Kampung Cikunir, RT 01/RW 01, Jati Kramat, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, digerebek aparat Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Metro Bekasi. Polisi menyita 750 tabung gas ukuran tersebut, puluhan tabung gas ukuran 50 Kg, tiga unit truk colt stainles diesel, dan ratusan selang regulator untuk mengisi gas. Sebanyak 10 karyawan dan pemilik usaha ilegal itu, Paruli Manurung

digiring ke kantor polisi. Menurut catatan polisi, Paruli masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait penggerebekan gudang penyuntikan gas di Cikunir, pada 5 Agustus lalu. “Penggerebekan ini atas laporan warga,” tutur Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Metro Bekasi, Komisaris Ade Ary Syam Indradi, Selasa (12/10), pekan lalu. Ade menambahkan, modus operandi yang dilakukan adalah dengan memindahkan isi elpiji dari tabung 3 Kg ke ukuran 50 Kg. z JHS/YC

D

IREKTUR RSUD Tasik malaya Wasisto Hidayat mengatakan, pasien yang berasal dari warga miskin asal Kabupaten Tasikmalaya setiap bulannya dipastikan mencapai sekitar 400 orang yang berobat dengan berbagai jenis keluhan penyakit. Sedangkan kebutuhan RSUD yang paling besar adalah untuk obatobatan serta alat kesehatan, belum lagi kebutuhan konsumsi pasien yang memang cukup besar. “Obat,alat kesehatan,dan konsumsi merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan sangat dibutuhkan RSUD.Akhirnya untuk menutupi kebutuhan tersebut, kami terpaksa meminta rekanan untuk mau menunggu pembayaran setelah dana keluar dari kas daerah pemkab, meski sebenarnya kami sendiri malu karena memang

utangnya sudah terlampau besar,” papar Wasisto. Wasisto menyebutkan, tunggakan Pemkab Tasikmalaya sebenarnya mencapai Rp4 miliar, tetapi telah dibayar sekitar Rp1,1 miliar pada September 2010 lalu.Sisanya dijanjikan pada perubahan anggaran yang saat ini dibahas di DPRD. “Meskipun demikian,kami tetap menerima pasien dari warga miskin dan kami jadikan prioritas. Yang jelas, kami tidak mungkin menolak pasien,” tegasnya. Pengobatan warga miskin asal Kabupaten Tasikmalaya hingga saat ini masih menumpang ke sejumlah rumah sakit milik pemerintah yang melayani pasien dari warga miskin. Rumah sakit itu di antaranya RSUD Tasikmalaya milik Kota Tasikmalaya, RSUD Ciamis, RSUD Banjar, bahkan ada pula

yang terpaksa pergi ke RSHS Bandung. “Ya, mau bagaimana lagi karena memang kami belum memiliki rumah sakit.” Saat ini masih dalam tahap pembangunan, itu pun tersendatsendat karena memang biayanya kurang. Meskipun kami telah beberapa kali mengusulkan ke Departemen Kesehatan hingga berbicara langsung dengan menteri kesehatan terkait persoalan ini, saya sendiri berharap pembangunan RSUD yang saat ini sedang digarap di Cintawana bisa segera selesai,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Herdis Kiswa. Sementara itu, anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengatakan hingga kini lembaganya belum bisa menjanjikan adanya anggaran dana yang ditujukan untuk pembayaran tunggakan warga miskin tersebut. Pasalnya, hingga kini panitia anggaran di dewan masih disibukkan oleh pembahasan kebijakan umum anggaran mengenai plafon anggaran sementara yang akan diajukan dalam perubahan anggaran 2010.“Namun, saya sendiri akan bicarakan persoalan ini dalam pembahasan dan mudah-mudahan pada perubahan anggaran bisa dialokasikan,” ujar Uu. z HERI

DIDUGA KORUPSI DANA PENGADAAN ALAT MULTIMEDIA

Mantan Kadisdik Pemkab Bekasi Dijebloskan ke LP Bulak Kapal Bekasi, Siasat Kota Kejari Cikarang menahan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Tony Sukasah, yang tersangkut perkara korupsi dana pengadaan alat multimedia. Tony diduga terlibat penyelewengan anggaran senilai Rp 3 miliar, bersumber dari dana daerah tahun 2008. “Dia resmi jadi tersangka, masa penahanan berlaku 20 hari ke depan dan bisa diperpanjang,” kata Agus Setiadi, Kasie Pidsus Kejari Cikarang, pekan lalu. Tony, yang kini menjabat staf ahli Bupati Bekasi, dijebloskan ke lembaga pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi, setelah menjalani pemeriksaan. Penyelewenan terjadi saat Tony bertindak sebagai pengguna anggaran. Tim penyidik Kejari Cikarang menemukan fakta penyelewengan anggaran dengan cara mengurangi jumlah barang yang dibeli dari daftar anggaran belanja riil. Agus mencontohkan, dalam daftar anggaran belanja, satu SMP negeri menerima 11 item alat multimedia. Namun pada kenyataannya hanya 10 paket alat multimedia yang direalisasi. “Penahanan terhadap Tony dilakukan setelah sebelumnya Kejari Cikarang menahan mantan Kabid Dikmenti, Dinas Pendidikan Pemkab Bekasi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertamanan, Een Suwandi, pada Kamis (27/9) lalu. z ARIOS

Bila Terbukti Berbohong Mochtar akan Dipidanakan

Perampok Bersenjata Santroni Warnet

Dua Motor Raib Bekasi, Siasat Kota Aksi perampokan di Kabupaten Bekasi kian marak. Sebuah warnet (Warung Internet) Phonix, Jln Kedasis Raya, Perumahan Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi disatroni sekawanan orang tidak dikenal dan menggasak dua sepeda motor pada Minggu (10/10). Saat dipergoki salah satu perampok bahkan berani menembak salah seorang penjaga warnet. Kejadian itu berawal saat menjelang pagi, di dalam Warnet saat itu ada 11 orang termasuk penjaga Warnet yang belum diketahui namanya. Dari kamera CCTV yang dipasang di depan warnet, Penjaga warnet, melihat dua orang di tempat parkir sedang mengutak-atik dua sepeda motor milik pengunjung. Mengetahui kasi pencurian tersebut, si penjaga langsung meng-

hampiri pelaku. Namun belum sempat melakukan perlawanan, salah satu pelaku mencabut sepucuk senjata api laras pendek (Senpi), dan langsung menembak ke arah penjaga warnet. Beruntung tembakan tersebut meleset dan hanya menembus kaca depan warnet. Karena ketakutan, seluruh pengunjung yang berada di dalam warnet tidak berani berbuat apa-apa, dan membiarkan perampok yang berjumlah empat orang dengan dua sepeda motor menggasak sepeda motor Vixion dan Jupiter Z milik pengunjung warnet. Kasusnya kini ditangani oleh Polres Bekasi Kabupaten yang langsung melakukan oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara). Di TKP ditemukan sebutir peluru. Sedangkan penjaga warnet saat ini masih dimintai keterangan oleh petugas. z EXSON/PR

WALI KOTA Bekasi, Mochtar Muhammad usai pemeriksaan KPK. Bekasi, Siasat Kota Wali Kota Bekasi, Mochtar Muhammad diancam akan dikenakan pidana karena memberikan keterangan palsu di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Pasalnya, keterangan Mochtar dinilai bertolak belakang dengan kesaksian beberapa orang yang dimintai keterangannya dalam persidangan kasus suap antara oknum pejabat Pemkot Bekasi dengan oknum Auditor. Dalam dua persidangan berbeda dalam kasus yang sama, yaitu untuk terdakwa Kepala Inspektorat Bekasi Herry Lukmantohari dan Kabid Dinas Pendapatan Pengelo-

laan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bekasi Herry Suparjan, penuntut umum KPK menilai perintah penyuapan terhadap oknum Auditor BPK berasal dari Mochtar. Maksud suap tersebut agar Pemkot Bekasi mendapatkan insentif Rp 40 miliar dari Kementerian Keuangan setelah mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dakwaan JPU diperkuat oleh keterangan Harry Lukmantohari di persidangan. Namun, dalam persidangan untuk dua terdakwa oknum Auditor BPK, Suharto dan Enang Her-

mawan yang dilangsungkan hari ini, Senin (4/10) lalu, Mochtar membantah memberikan perintah suap sebesar Rp 400 juta kepada auditor BPK tersebut agar mendapatkan penilaian WTP. “Tidak pernah memerintahkan anak buah untuk berikan sejumlah uang ke petugas BPK,” katanya. Ia juga mengaku tidak tahu menahu tentang proses penyuapan yang dilakukan oleh bawahannya yakni Sekretaris Daerah, Tjandra Utama Efendi dan Kepala Inspektorat Herry Lukmantohari serta Kabid Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bekasi, Herry Suparjan. “Anak buah yang berikan uang, saya gak tahu. Saya tahu dari koran,” ucap Mochtar. Mendengar keterangan yang disampaikan oleh Mochtar tersebut, ketua majelis hakim Jupriadi mengancam Mochtar dengan pidana bila terbukti berbohong. Hakim akan mengonfirmasi keterangan Mochtar dengan saksi-saksi lain. “Saudara bisa dituntut apabila memberikan keterangan palsu. Nanti kita konfirmasikan lagi dengan keterangan saksi yang terdahulu. Saya ingatkan untuk jujur,” kata Jupriadi. Selain Mochtar, penuntut umum juga menghadirkan beberapa saksi, yakni Kepala BPK perwakilan Jawa Barat Gunawan Sidauruk, staf Tata Usaha Sekda Bekasi Isnaeni, dan Kadis Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Pemkot Bekasi, Makbullah. z ARIOS/TN


9

KASUISTIK

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Disperidag Majalengka Razia Aksesoris dan Tabung Gas 3kg

PERHATIKAN RAKYAT MISKIN Sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berunjukrasa di depan kampus mereka, Makassar, Jumat (15/10). Mereka menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan rakyat khususnya rakyat miskin agar lebih sejahtera.

Orangtua Siswa Mengaku Terlalu Dibebani

PUNGUTAN LES RENANG SMPN 1 RAWAMERTA DIKELUHKAN Karawang Siasat Kota Beragam pungutan sampai kini masih diberlakukan diberbagai sekolah di Kabupaten Karawang, Mulai dari uang bangku, lembar kerja siswa (LKS),sampai uang les renang. Ini membuktikan bahwa di Kabupaten Karawang - Jabar, masih jauh dari program pendidikan gratis yang selalu digemborgemborkan pemerintah. Tetapi, pemerintah setempat melalui Kepala Dinas Pendidikan terkesan tidak ada tindakan.

S

EJUMLAH orangtua Siswa SMP Negeri 1 Rawamerta, saat dikonfirmasi Siasat Kota mengaku terlalu dibebani oleh pihak Sekolah,” kami sebagai orang tua siswa sangat keberatan dengan kebijakan kepala sekolah khususnya guru olah raga yang mewajibkan anak didiknya membayar uang les renang Rp.14.000.,per orang, pada hal biaya renang untuk pelajar diperkirakan hanya Rp.4000 an saja, jika dikalkulasikan jumlah siswa SMP N 1 Rawamerta kurang lebih dari 1500 siswa, dengan rincian 14.000 x 1500 = 21.000.000, jika saja berenang 80 orang setiap harinya, sudah berapa keuntungan oknum guru tersebut ,”ujar orang tua siswa minta jati dirinya tidak kami tulis. Menurut H.Maman selaku Humas SMP Negeri 1 Rawamerta juga salah satu Guru olahraga disekolah bersangkutan membenarkan bahwa disekolahnya ada pungutan uang les renang sebesar Rp.14 ribu per siswa, “itu kami lakukan karena sudah merupakan hasil kesepakatan komite sekolah pada rapat tahun ajaran baru. sebenarnya saya pribadi juga tidak setuju dengan pungutan sebesar itu, kalau dulu memang benar, tempat renangnya sangat jauh di Wadas, jadi wajar saja kalau dipungut 14 ribuan, tetapi tempat renang sekarang sudah dilamaran, kalau memang

orang tua keberatan dengan uang sebesar itu, pada saat rapat awal tahun pelajaran akan saya ajukan, kalau yang sekarang mah.. kemauan pak Edi guru olah raga disini,”kelit Maman menyalahkan Edi. Sementara pak Edi Waluyo alias Breok ketika dikonfirmasi Siasat Kota terkait masalah ini mengaku, bahwa apa yang dilakukan sudah benar adanya,”saya mengajarkan anak supaya hidup mandiri, boleh anda lihat cara ngajar saya bagaimana, lihat perbandingannya dengan guru olahraga lainnya, kalau masalah pungutan tersebut untuk guru seperti saya ini, itu wajar-wajar saja, masih banyak sekolah lainnya yang memungut uang renang EDI WALUYO Rp.10.000, tetapi tidak renang, silahkan anda chek ,”kata Edi. Lebih Lanjut Edi mengatakan adapun dasar saya memungut uang sebesar itu karna saya kasihan sama anak didik saya, pengen tes masuk tentara tetapi tidak lulus karena tidak bisa renang, saat ditanyakan keuntungan, Edi menjawab, itu merupakan rahasianya, mau 2 juta 3 juta, itu wajar dan pantas buat saya, biar begini

juga, saya sudah 10 tahun pelatih HOKI di Karawang, loyalitas saya untuk mengajar anak-anak boleh anda lihat, sampai sore seperti ini saya masih ngajar? Kalau guruguru lain sudah pada pulang,”kata Edi dengan nada sombong. Terpisah beberapa siswa yang dikonfirmasi wartawan, mengaku kecewa dengan guru olah raganya (Edi), menurut keterangan siswa tersebut jauh berbeda dengan pengakuan gurunya, kalau pak Edi sering mengatakan monyet bahkan tak segan-segan menampar siswa, kami juga diancam tidak dikasih nilai olahraga kalau tidak ikutan renang, “papar siswa yang tidak mau namanya kami tulis Ditempat lain, orang tua siswa yang anaknya berhenti sekolah karena tidak sanggup bayar uang les renang, mengatakan, kalau bisa,, harapan kami sebagai orang tua, olahraga renang ditiadakan saja, karena selama ini, kami merasa keberatan harus mengeluarkan uang Rp.14 ribu setiap kali renang, belum jajan anaknya, dan lain-lainnya, seharusnya pemerintah menyediakan kolam renang khusus pelajar disetiap kecamatan, jangan sampai ada siswa yang nyusul berhenti sekolah, karena tidak sanggub bayar, “harapnya. Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Rawamerta Nanan Taryana S.pd, ketika mau dikonfirmasi tidak ada disekolah menurut keterangan stafnya, sedang ke Bandung, sampai berita ini diturunkan pihak Dinas Pendidikanpun, belum berhasil ditemui wartawan karena tidak ada di tempat. z MARSEVEN

Majalengka, Siasat Kota Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Majalengka, Jumat, menggelar razia terhadap tabung dan aksesoris gas 3Kg ke sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji. Berdasarkan pantauan, razia yang dipimpin langsung oleh Kepala Disperindag Kabupaten Majalengka Iman Pramudia difokuskan pada peredaran tabung gas 3Kg dan aksesorisnya seperti selang dan regulator yang tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Petugas memeriksa secara teliti melihat kondisi tabung dan aksesorisnya di setiap agen dan pangkalan hingga supermarket. Salah seorang pemilik agen gas elpiji di Cigasong, Neneng mengaku seluruh aksesoris maupun tabung gas yang dia jual dipasok resmi dari Pertamina.”Semua tabung maupun aksesoris seperti selang dan regulator yang saya jual resmi dan berlabel SNI karena dipasok dari Pertamina,” kata neneng.Harganya pun, lanjut Neneng sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yaitu untuk selang Rp15.000 dan regulator Rp20.000. Selain itu, beberapa agen juga telah melengkapi kiosnya dengan bak air khusus pencelupan tabung untuk mengecek kebocoran.”Saya juga tidak ingin merugikan konsumen, sebelum barangnya dibawa pulang, dipastikan kondisinya aman dan terbebas dari kebooran,” kata Eman, pemilik agen gas di Majalengka Kulon. Hasil razia kali ini petugas tak menemukan satu pun tabung maupun aksesoris yang tidak memiliki logo SNI.”Kami tidak menemukan pedagang yang menjual tabung gas maupun aksesoris yang tidak ber-SNI. Razia seperti ini akan kami upayakan berlanjut, dan apabila nanti didapati aksesoris yang tidak memenuhi standar akan kami tarik dari pasaran,” kata Iman. z BUNGS

DEMO SENGKETA TANAH Massa dari Laskar Merah Putih (LMP) Sumut, melakukan unjuk rasa di halaman gedung DPRD Kota Medan, Sumut, Jumat (15/10). Mereka meminta kepada anggota DPRD Kota Medan, untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah yang dihadapi masyarakat di komplek Perumahan Perwira Indah Polu Brayan Bengkel Medan, yang dinilai pengunjuk rasa melibatkan mafia hukum dan mafia tanah dalam sengketa tersebut.

Tidak akan Diterbitkan Izin Penambangan Emas di Cikajang Garut, Siasat Kota Pemerintah Kabupaten Garut tidak akan menerbitkan izin penambangan emas rakyat ilegal di Kp. Cihideung, Desa Cipangramatan, Kec. Cikajang Kab. Garut. Dengan demikian, segala kegiatan pertambangan di kawasan Cihideung harus dihentikan. Demikian salah satu poin dalam rapat Muspida Kab. Garut menyikapi kawasan pertambangan emas ilegal di Kp. Cihideung, Desa Cipangramatan Kec. Cikajang Kab. Garut. Rapat seluruh unsur muspida itu digelar di Pendopo Garut Jalan Kabupaten, Kamis (7/10).

Menurut Bupati Garut Aceng H.M. Fikri didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kab. Garut Widiyana, C.E.S., terdapat tiga aspek yang menyebabkan kawasan pertambangan emas di Cihideung harus ditertibkan. Dari aspek yuridis, izin wilayah pertambangan rakyat tidak akan diterbitkan, karena ketetapan tersebut tidak memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Kemudian aspek ekologis, penggunaan bahan kimia berbahaya merkuri akan menyebabkan warga sekitar keracunan logam berat hingga terakumulasi dalam tubuh

yang merugikan kesehatan. “Secara sosiologis, keberadaan pertambangan emas di Cihideung sudah menimbulkan konflik horizontal yang memakan korban. Selain itu, terjadi ketimpangan sosial antar masyarakat. Padahal konflik tersebut seharusnya dihindari,” ujarnya. Kegiatan pertambangan emas di Kp. Cihideung sudah berlangsung sejak tahun 2008 tanpa ada izin usaha pertambangan. Hingga kini, tidak lebih dari 25 hektare lahan telah dieksplorasi. Jumlah pekerjanya mencapai ratusan orang, tetapi didominasi oleh warga luar Cihideung. Berdasarkan informasi ter-

akhir, galian emas ternyata tidak hanya ada di Kp. Cihideung, tetapi sudah menyebar hingga Kp. Cijambe dan Cibulis. Sedikitnya 120 investor menanamkan modalnya dalam usaha galian emas tersebut. Namun, dari sekitar 128 lubang galian yang ada hanya sekitar 18 lubang yang produktif. Kepala Kejaksaan Negeri Garut Wisnaldi Jamal menyatakan, langkah yang diambil oleh Pemkab Garut terkait masalah Cihideung sudah benar. Hal serupa juga diungkapkan Dandim 0611/Garut Letkol Arm. Edi Yusnandar. Untuk menentukan suatu kawasan diper-

bolehkan dilakukan pertambangan, harus berdasarkan kajian analisis dan dampak lingkungan. Hal serupa diungkapkan jajaran Polres Garut yang diwakili Kasatreskrim Ajun Komisaris Oon Suhendar. Selain penggali, para investor juga perlu didata agar dapat diketahui latar belakang mereka melakukan penggalian di Cihideung. “Selain itu, perlu melibatkan unsur tokoh agama dan masyarakat setempat untuk menyosialisasikan kepada masyarakat penggali agar bisa memberikan pemahaman yang dapat diterima oleh semua pihak,” ujarnya. z AAM


10

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

MTsN Bantar Gebang Tingkatkan Mutu Pendidikan Bekasi, Siasat Kota MTSN Bantar Gebang Kota Bekasi, merupakan sekolah yang senantiasa mengutamakan kedisiplinan dan menjaga kondusipitas dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar .kedisiplinan dan tata tertip yang diterapkanya guna membangun hubungan yang harmonis antara murit ,guru ,kepala sekolah dan jajaran lainya yang ada disekolah tersebut . Drs .H. Nasehudin.MM ,kepala sekolah MTsN bantar gebang ,saat ditemui Siasat kota di ruang kerjanya baru –baru ini mengatakan ,bahwa sekolahya kini sedang digalakkan penegakan disiplin kebersihan lingkungan dan peningkatan mutu ,bertujuan agar MTsN Bantar Gebang dapat menjadi sekolah unggulan . Kami sebagai kepala sekolah disini tentunya beserta dengan yang lainya akan terus berupaya dalam peningkatan mutu pendidikan dengan cara menanamkan mental untuk lebih menegakkan kedisiplinan dalam berbagai hal ,yang kesemuanya bersifat positip secara umum ,ujur Drs.H.Nasehudin. MM Dikatakanya sebagai sekolah yang letakya berbatasan dengan kabupaten Bekasi dan Bogor ,tentunya akan di jadikan acuan bagi sekolahya ,untuk bisa mennunjukkan yang terbaik kepada sekolah lainya ,terutama yang ada diwilayah Kota Bekasi . Bila semuanya dapat dilakukan dengan baik ,maka apa yang menjadi harapan akan menjadi suatu kenyataan ,meski harus dilaluinya dengan menempuh proses waktu dan kerja yang tidak mudah .dari iti semua akan menumbuhkan rasa percaya masyarakat dan orang tua terhadap sekolah . Herman orang tua dari siswa saat ditemu Siasat Kota mengatakan ,apa yang telah dilakukan pihak sekolah sudah sangat tepat ,apalagi yang dilakukanya bertujuan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan sekolah ,jadi tidak ada istilah tidak mungkin tidak disetujui oleh orang tua manapun . Yah semoga saja ,apayang telah dilakukan sekolah bukan hanya bersifat sementara ,tetapi terus dilakukan sanpai pada akhirnya mendapatkan apa yang diharapkan bersama,”kata Herman berharap. z JALETTAR SIHOMBING

UPTD TK/SD Kec. Rawa Lumbu Tingkatkan Pelayanan Pendidikan

JALIH GOZALI,SAg

Bekasi, Siasat Kota Pendidikan yang terus berjalan di Negara ini mengaju pada uu no20tahun 2003 tentang sistim pendidikan nasional wajib belajar, pasal 34 yang berbunyi; wajib belajar merupakan tanggung jawap Negara yang di selenggarakan oleh lembaga pendidikan ,Pemerin-

tah daerah dan masyarakat . UPTD pendidikan TK/SD Kecamatan Rawa Lumbu terus berusaha meningkatkan pelayanan pendidikan (Yandik) TK/SD.program serta perencanaan kedalam ,utamanya ialah membenahi manajemen sebagai landasan kerja seluruh pegawai dan staf dilingkungan UPTD TK/ SD kecamatan Rawa Lumbu Menurut Jalih Gozali,Sag kepala UPTD TK/SD dalam menjalankan tugas sehari-hari mengaju pada program yang terukur dan pendekatan dalam pembinaan melalui konsilidasi, kebersamaan, musyawarah mufakat yang nantinya akan menjadi satu keberhasilan prestasi untuk kita bersama sama, ucap Jali gozali,Sag di ruang kerjanya . Sebagai kepala UPTD pendidikan TK/SD kecamatan Rawa Lumbu mengatakan keberhasijan yang di capai selama ini merupakan hasil kerja team dan seluruh staf pegawai yang ada di UPTD pendidikan Kecamatan Rawa Lumbu dan didukung juga oleh pengawas, /penilik ,kepala sekolah,guru ,komite sekolah dan masyarakat. Drs.Jalih Gozali,sag mengharapkan ditahun 2010/2011 berambisi meraih juara umum dalam event-event dan lomba se-kota bekasi .Sehingga tujuan dari sekolah dapat tercapai seperti yang di tuangkan dalam VISI; Memberikan Pelayanan seoptimal mungkin dan MISI ;meningkatkan kualitas pendidikan TK/SD Kecamatan Rawa Lumbu. z JALETTAR SIHOMBING

PENDIDIKAN

AKREDITASI DISDIK JABAR TA 2009 PERLU DIKAJI Bandung, Siasat Kota Kegiatan pelaksanaan yang dikerjakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat diduga menyisakan banyak masalah. Menurut hasil penelusuran SK di lapangan, bahwa terkait kegiatan tersebut, ditemukan kejanggalan yang terindikasi bermuatan KKN.

K

ETIKA SK mencoba untuk melakukan konfirmasi melalui surat konfirmasi bernomor 041, Akreditasi SMP,SMA/SMK NEGRI/ SWASTA sebesar Rp 1.410.113.000, Yang penanggunga jawab kegiatan Ibu FERI dan bendahara nya bpk Dory, ampai dengan berita ke dua ini diturunkan masih belum mendapatkan jawaban/tanggapan. Ketika Siasat Kota menelusuri kembali ke DISDIK Prov Jabar, sampai saat ini belum mendapatkan jawaban/ tanggapan sampai berita ini di turunkan, Sudah berbagai pihak yang di coba dimintai SK tanggapannya terkait dengan kegiatan tersebut sampai sekarang belum diterimanya jawaban dari Disdik

Propinsi Jawa Barat untuk permasalahan dimaksud sangat menyayangkan dan merasa prihatin. Memang kerap muncul pemberitaan di Massa Media khususnya yang sering menyoroti kinerja DISDIK Provinsi Jawa Barat tentang keengganan DISDIK Jabar dalam membuka berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh Dinas tersebut kepada khalayak, hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi masyarakat tentang apa yang mendasari ketertutupan DISDIK Jabar dalam memberikan informasi. Begitupun di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 68 Tahun 1999, UU No. 40 Tahun 1999 tentang Kebebasan

PERS, UU No. 28 Tahun 1999, dan PP No. 71\2000 BAB II pasal (2) dan (3) dan Instruksi President RI No. 5/2004 Tentang Pencepatan Pemberantasan Korupsi. Seharusnya para pejabat di lingkungan Disdik Prov Jabar khususnya Kepala Dinas harus proaktif untuk memberikan informasi seputar pengelolaan anggaran kegiatan tersebut, dan kalau hal ini didiamkan dan terus berlanjut akan menambah kesan serta dugaan kuat bahwa penyimpangan pengalokasian anggaran di DISDIK Prov Jabar benar kerap terjadi. ”Diharapkan bagi kepala Dinas Pendidikan Dr.H.Moh.Wahyudin Zarkasyi. Ak, dan juga bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, serta Kuasa Pengguna Anggaran, agar lebih transparan dalam memberikan informasi, kepada masyarakat Sampai dengan berita kedua ini diturunkan, SK masih tetap memantau perkembangan permasalahan tersebut dengan melakukan penelusuran atas jawaban surat konfirmasi yang pernah dikirmkan beberapa waktu lalu. z ROLISTON

Kepala SDN 02 Kebalen Harapkan Tambahan Lokal Bekasi Siasat Kota Negeri Sipil di tambah 22 guru Honorer jumSekolah SDN 02 Kebalen berupaya lah guru keseluruhan ada 3 orang dan Tata untuk membenahi sarana usaha 2 orang,Penjaga ada 2 dan prasarana agar berkualorang dan saya mengusulkan itas dan berprestasi, SDN 02 3 orang guru yang sudah maKebalen yang terletak di suk data best agar mereka cedaerah perkampungan Kelupat menjadi pegawai negri sipil rahan Kebalen, Kecamatan kita doakan,namanya MusBabelan, Kabupaten Bekasi firoh, Khopipah, yang semakin menggalak Lebih lanjut Syafari menprasarana pembelajaran kegatakan sudah mengajukan 6 pada siswa-siswi untuk lokal untuk 2 lokal dalam penmenuju yang lebih baik. gajuannya di tingkat,usulan Menurut Kepala Sekolah pengajuan lewat dinas UPTD Syafari S.Pd .SDN 02 Kebalen Kecamatan Babelan supaya di SYAFARI S.Pd yang mempunyai jumlah mulanjutkan ke Dinas Pendidikan rid sebanyak 1.236 orang dan jumlah kelas Kabupaten Bekasi “kami berharap supaya ada 26 kelas di Asuh oleh 21 guru Pegawai cepat terealisasi dan mendapat bantuan ban-

gunan gedung tersebut dikarenakan jumlah muridnya banyak, sedangkan jam masuk sekolahnya ada tiga sif pagi,siang ,sore” katannya Kepala SDN 02 Kebalen Syafari S.Pd Berusaha menciptaakan keharmonisan di sekolah agar membangun kebersamaan yang memacu unggul dalam membentuk pribadi yang tegar, Taqwa, Edukatif, Gaerah, Administratif dan sukses. Saat disinggung tentang kegiatan Exstra Kurikuler di SDN 02 Kebalen menjelaskan kita mencoba menggali potensi murid-murid disini,supaya berprestasi dapat mengharumkan nama baik sekolah,dan mengenai respon orang tua murid mereka cukup terbuka dan mau berpartisipasi menciptakan sekolah yang berkualitas. z BUYUNG

Lepas Sambut Ka.UPTIK Cileungsi Bogor, Siasat Kota Lepas sambut KA.UPTK VII TK/SD Cileungsi dari Drs, H Dedi Subadri MM. kepada Drs. Munawar MPd yang dilaksanakan selasa 21 /09-2010 di aula kantor UPTK Cileungsi dihadiri kepala SD, Pengawas pendidikan TK/SD dan IGTK se-Cileungsi. Pada kesempatan tersebut. Selain menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin dari keluarga Dedi Subadri karena diliputi suasana hangatnya Idul Fitri 1431 H. Dedi Subadri juga menyampaikan kepada semua hadirin terutama rekan-rekan pengawas pendidikan TK/SD, “bahwa masih banyak program pendidikan yang belum terlaksana, namun dengan kehadiran Drs. Munawar MPd sebagai KA.UPTK di Cileungsi, saya yakin dan insya Allah semuanya akan lebih baik ke-depan. Mutasi atau Rotasi yang sudah menjadi bagian dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), itu saya harus patuhi dengan aturan, yang bertujuan menambah ilmu dan pengalaman serta wawasan dilingkungan yang baru,” ujar Dedi. Sementara itu, dikesempatan yang sama Drs.Munawar MPd dalam sambutannya mengatakan,” amanah Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, saya hadir di Cileungsi dengan segala kekurangan

dan keterbatasan, namun saya akan memegang dan menjalankan amanah ini semaksimal mungkin. Saya tafsirkan, harus ikut pada apa yanh dibuat pimpinan dan menjadikan invest saya,harus bersih dari keinginan lahir dan batin.Kebijakan saya, ingin adanya kesejahteraan dalam pelaksanaan pendidikan yang prima. Membuat Cileungsi menjadi satu kekuatan yang utuh dalam membangun Pendidikan,” tegas Drs.Munawar MPd. Yeyet Sri Budiati S.Pd Kepala SDN Cileungsi 10 yang promosi menjadi penawas TK/SD di Kecamatan Klapanunggal menyampaikan, terima kasih untuk semua yang hadir diacara lepas sambut tersebut, juga tidak lupa memohon maaf atas sekian waktu yang diberikan kepada saya dan rekan-rekan sebagai kepala SD,dimana belum bisa berbuat apa-apa dalam dunia Pendidikan.Lebih lanjut kepala SDN Cileungsi 01sekaligus sebagai ketua cabang PGRI Cileungsi Ashabul Kahfi S.Pd menguraikan, ”Bahwa apa yang dimaksudkan KA.UPTK Cileungsi yang baru Drs.Munawar MPd mengenai kesejateraan,bukan sematamata tertuju kepada materi saja, kita perlu mendefinisikan bahwa segala aturan yang dibuat Pemerintah harus dijalankan dan dikawal.Sekarang, ada sekitar

800 orang anggota PGRI di Kecamatan Cileungsi yang selalu siap sedia dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan,” ungkap Ashabul. Ditambahkan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Cileungsi Abdul Madjid S.Ag. S.Pd,“kepada KA.UPTK yang meninggalkan kita Bapak Dedi Subadri, pertama dia datang tidak banyak berbicara visi dan misi, namun banyak berbuat untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Kecamatan Cileungsi. Kepada KA.UPTK yang baru Drs. Munawar MPd kami ucapkan selamat datang, selamat bergabung dengan kami, visi misinya sudah kami dengar bersama-sama, mudah-mudahan dengan kehadiran Drs.Munawar MPd dapat mewujudkan Pendidikan yang berkualitas dan kesejahteraan bagi guru-guru di Kecamatan Cileungsi,” ujar Abdul Madjid. Sebagaimana motto yang kami dengar “MEMPERSIAPKAN PARA PENDIDIK SEJAHTERA DALAM PERUBAHAN KUALITAS DAN MUTU PENDIDIKAN MENUJU PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN”.Dalam acara puncak lepas sambut tersebut, pemberian cindra mata kepada Drs.H.Dedi Subadri MM dan juga kepada Yeyet dkk, yang promosi menjadi pengawas pendidikan TK/SD. z PIGA


11

PENDIDIKAN

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Kepala SMPN 109 Jakarta Terapkan Kejujuran Kerja Jakarta, Siasat Kota Sikap jujur dan disiplin sangat penting dalam menjalankan pekerjaan. Sikap ini dibutuhkan dalam mengembangkan profesionalisme dalam memimpin kelembagaan seper ti yang selalu ditanamkan Drs. H. Gatong S dalam keseharianya memimpin SMPN 109 Jakar ta. Menurut keterangan dari Kepala Sekolah ini bahwa kejujuran merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan Untuk memajukan sekolah yang dia

pimpin beliau selalu melakukan pembenahan baik sarana dan prasarana maupun fasilitas. Hal ini dilakukan karena menurutnya tanpa ada pembenahan, sekolah sulit untuk berkem-bang. Saya juga menghimbau kepada guru-guru dalam melaksanakan proses belajar mengajajar, agar bekerja dengan sesuai tugasnya masing-masing sehingga tidak ada pekerjaan yang tumpang tindih antara guru yang satu dengan guru yang lain, tuturnya Menurutnya sebagai umat beragama

Drs. H. GATONG S

Tanpa Rapat Komite

KEPALA SDN III GENTRA TETAPKAN PUNGUTAN Bekasi Siasat Kota Masyarakat, khususnya dan orang tua siswa SDN III Gentra, Kelurahan Kali Abang, Kecamatan Bekasi Utara Merasa gembira karena Kepala Sekolah yang tadinya laki-laki sekarang diganti seorang Wanita yang anggun dan cantik sesuai dengan namanya, Triyani S.Pd.

N

AMUN Warga sangat menyesalkan karena kepa la sekolah laki-laki atau perempuan pungutan masih tetap saja terjadi. Pungutan tersebut tanpa melalui musyawarah atau kesepakatan melalui rapat orang tua murid. Pungutan tersebut dikenakan Rp.30.000/ siswa setiap bulannya dengan alasan untuk uang kas. Siswa diwajibkan menyetorkan uangnya melalui wali kelas masing-

SDN III Gentra, Kelurahan Kali Abang, Kecamatan Bekasi Utara masing. Semnetara jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, sekitar 1600 orang. Jadi apabila dikalkulasikan, setiap bulannya, uang yang terkumpul sebsar Rp.576.000. 000,- (Lima ratus tujuh puluh enam juta rupiah).

Menanggapi permasalahn di atas, Ketua DPC,LSM Parliament Wacth Indonesia (PWI), Edy Edwar SE mengatakan, sepatutnya Kepala Sekolah seperti Triyani S.Pd harus di Meja Hijaukan saja karena sudah menyeleweng dari aturan yag ada. z TIM

Kepala SMAN 10 Kota Bekasi Motivasi Semangat Belajar Siswa Bekasi, Siasat Kota. Untuk meningkatkan kualitas anak didik perlu dukungan dan dorongan dari berbagai pihak, baik dari orang tua siswa, masyarakat terutama pemerintahan, ditunjang dengan kualitas para tenaga pengajar yang dapat memberikan pembelajaran yang lebih profesional dan berkualitas agar siswa/i dapat terdorong untuk menghasilkan prestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah. Demikian juga dengan Kepala SMAN 10 Kota Bekasi, Hj. Sumartini. MM yang selalu bekerja sama dengan para tenaga pengajar untuk memacu semangat belajar siswa dengan tujuan akhir perolehan prestasi bermodalkan kemampuan atau kualitas siswa. Pihak sekolah selalu menekankan kepada anak didiknya untuk lebih tekun mengikuti pembelajaran. Sumartini yang ditemui wartawan media ini di ruang kerjanya mengatakan, untuk mewujudkan anak didik berkualitas, harus dimulai dari kedisplinan yang tinggi dan sarana prasarana yang lebih memandai agar tercipta kenyamanan dan ketertiban. Hal ini juga di-

Hj. SUMARTINI. MM harapkan mampu menciptakan program yang bermanfaat untuk mendorong dan memacu semangat siswa dalam memberikan hasil yang memuaskan sekaligus mengangkat nama baik sekolah. Ditengah persaingan yang kian kompetitif dan mengglobal dibutuhkan sumberdaya yang handal dan unggul. Tentu untuk mencitakan ini lewat pendidikan SMAN 10 Kota Bekasi harus mempunyai idealisme

untuk menciptakan berpotensi untuk menjadi sekolah favorit. Sumartini menambahkan, kunci keberhasilan agar menjadi sekolah yang terdepan adalah tidak cepat merasa puas dan selalu berusaha dengan modal ketekunan. Selain itu katanya harus mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat maupun dengan pemerintah, khusunya dinas pendidikan. Pantauan wartawan media ini, sekolah tersebut mempunyai nuansa keindahan lingkungan yang berpotensi melahirkan berbagai motivasi untuk kesuksesan KBM. Keindahan ini dapat dirasakan setiap insan yang datang ke sekolah itu. Gambaran ini menjadi bukti nyata keberhasilan Sumartini sejak ia menjabat di SMAN 10 Kota Bekasi. Perempuan berkerudung ini beranggapan bahwa menumbuh kembangkan rasa cinta lingkungan sekolah merupakan cara tersendiri menggali prestasi yang dapat diandalakan. Dan untuk melestarikannya, Kepsek dengan segenap dewan guru serta staf, bekerjasama dan selalu bersinergi. z RICHARD/4RI05

khususnya dalam berprilaku jujur sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hidup kita harus bertindak jujur baik saat mengatur watu pekerjaan. tenaga dan pikiran sehingga melaksanakan tugas tugas berjalan dengan baik dan jelas Lebih lanjut Gatong menyatakan, dalam melaksanakan tugas memimpin salah satu Sekolah itu adalah suatu amanat yang sangat baik dan juga perintah dari pemerintah dan dimanapun kita ditugaskan harus diterima dengan

lapang dada. Ketika disinggung mengenai penataan lingkungan sekolah, beliau mengatakan sangat senang untuk menata lingkungan sekolah supaya indah dipandang, khusnya pecinta pendidikan Dikatakannya, kiat yang ditanamkan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolahnya adalah dengan menyatukan Visi, Misi serta harus transparan terhadap masyarakat terlebih kepada orang tua murit agar terjalin kerjasama dengan pihak pengelolah sekolah. z Richard

Pemkab Inhil Anggarkan Bea Siswa Abadi Rp1,6 M Tembilahan, Siasat Kota Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) pada 2010 ini meyediakan anggaran beasiswa abadi sebesar Rp1.6 miliar untuk mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Tembilahan. Sedangkan mereka yang kuliah di luar Indragiri Hilir tidak mendapatkan bantuan dari beasiswa tersebut. Hal itu disampaikan Asisten III Syamsurizal Awie Rabu 6/10) kemarin. Bantuan beasiswa tersebut terbagi dalam dua kategori. Pertama, beasiswa untuk mahasiswa baru yang tidak mampu. Untuk mendapatkannnya mereka harus melampirkan surat keterangan keluarga tidak mampu, baik dari RT maupun dari kepala desa dan lurah setempat. “Mahasiswa baru yang tidak mampu adalah sasaran prioritas dari program bantuan ini. Hanya saja untuk mendapatkannnya mereka harus melampirkan surat keterangan keluarga tidak mampu dari RT, kepala desa, ataupun lurah dari mana yang bersangkutan berasal,” ujar Syamsurizal Awie. Sedangkan beasiswa kedua diperuntukan bagi mahasiswa yang berprestasi. Untuk mendapatkannya mereka harus melalui tahapan seleksi oleh masing-mas-

ing fakultas dimana yang bersangkutan kuliah. Dari hasil selekasi tersebut barulah dapat ditentukan apakah ia berhak mendapat beasiswa abadi atau tidak. Sebab Pemkab Inhil hanya mempedomani hasil yang telah ditentukan oleh fakultas. “Pemkab Inhil hanya akan memenuhi usulan beasiswa dari seorang mahasiswa apabila ia memang lulus seleksi. Kalau tidak, hal tersebut tentunya tidak akan dikabulkan oleh Pemkab Inhil,” sebutnya. Selain itu dalam pengajuan bantuan tersebut ke Pemkab yang bersangkutan juga harus melampirkan transkrip nilai mata kuliah mereka dalam satu semester. Karena kita memiliki acuan yang telah disepakati berapa indeks prestasi yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa, hingga usulan bantuan beasiswa mereka dapat terpenuhi. Selama persyaratan nilai tersebut tidak tercapai, maka bantuan tidak bisa diberikan. “Makanya transkrip nilai mahasiswa untuk pengajuan beasiswa berprestasi harus dilampirkan, supaya dapat diketahui apakah yang bersangkutan memenuhi ketentuan dan berhak mendapatkan bantuan beasiswa yang telah ditetapkan oleh Pemkab Inhil,” jelasnya. z IIN

PON XVIII Sedot Triliunan Rupiah Dana APBD Riau Pekanbaru, Siasat Kota Menghadapai acara perhelatan pesta olahraga Nasional yang lazim disebut Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang akan dilangsungkan di Propinsi Riau tahun 2012 mendatang Pemerintah propinsi Riau harus bekerja Ekstra keras. Selain mempersiapkan dana triliunan rupiah, pemerintah Provinsi Riau juga harus menyiapkan pembangunan beberapa venues yang dibutuhkan untuk sarana per tandingan pada acara PON nantinya serta pembangunan berbagai infrastruktur pendukung lainnya Untuk tahun anggaran 2011 mendatang, dari Dana RAPBD Riau yang diplot 3,9 triliun lebih dari sepertiga diantaranya dialokasikan untuk persiapan PON.Anggaran tersebut terbesar dalokasikan melalui dua Satuan kerja yakni PU Riau 763,1 milliar dan Dispora 763,0 millar Anggota Komisi B DPRTD Riau Mahdinur menyebutkan alokasi anggaran yang diplot besar besaran untuk dina PU dan

Dispora merupakan konsekkuensi pelaksanaan Pekan Olahraga yang akan dilangsungkan di Riau tahun 2012 mendatanag.Tentu dana triliunan itu akam diperuntukkan menyiapkan kebutuhan pembangunan venues dan sarana pendukung lainnya.Besarnya alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk persiapan PON menyebabkan tersedotnya anggaran pada sector kerja lainnya.. Akibatnya akan menimbulkan kekawatiran timbulnya ketimpangan dalam pembangunan dua tahun ke depan pada satker lainnya. Pengurangan porsi Anggaran terlihat jelas pada porsi Belanja Langsung. Sedangkan belanja tidak langsung seper ti gaji dan tunjangan dan Biaya operasional pegawai tidak terlihat pengurangan secara signifikan. Kebijakan pemangkasan anggaran belanja kegiatan langung tersebut merupakan kebijakan yang tidak bnerpihak terhadap masyarakat umum dan mementingkan elit pegawai daerah saja. z Doddy


12

JEJAK KASUS

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

PROYEK pembangunan Piala Adipura yang berlokasi di bundaran Taman Pinang Kab. Sidoarjo, yang dulunya monumen kuda dan lambang Pemkab Sidoarjo ditengarai bermasalah.

Sidoarjo, Siasat Kota Proyek pembangunan Piala Adipura yang berlokasi di bundaran Taman Pinang Kab. Sidoarjo, yang dulunya monumen kuda dan lambang Pemkab Sidoarjo ditengarai bermasalah mulai dari pekerjaannya sampai jadwal proyek tersebut molor dari kontraknya.

P

ROYEK tersebut seharusnya sele sai tanggal 12 oktober 2010 lalu, hingga saat ini masih berlangsung pengerjaannya. Lantaran molor dari jadwal kontraknya terpaksa proyek monumen Adipura tersebut harus di adendum mulai (14/10) hingga akhir Oktober mendatang. Hal tersebut dibenarkan Humas Dinas kebersihan dan pertamanan (DKP Sidoarjo) Nur Rohim ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan (14/10) mengatakan, ”Memang proyek monumen tersebut diadendum, penyebabnya ada kesalahan perencanaan dalam merencanakan saluran pembuangan air mancur bukan di atas tapi dilewatkan bawah dan kabel lampu yang direncanakan lewat atas ternyata diganti lewat bawah tanah dengan memecah badan jalan tepatnya di sisi selatan Jalan Pahlawan. Sementara ketika ditanya masalah pagu anggaran yang diduga dimainkan, proyek tersebut 350.600.000 turun cuma sedikit menjadi Rp. 339.598.000, hal tersebut yang menjadi ramai dibicarakan beberapa rekanan dan LSM. Bukan itu saja pemindahan patung lama (kuda) diduga juga tidak jelas perencanaannya dan anggaran

Permainan Anggaran dan Adending

PROYEK MONUMEN ADIPURA SARAT REKAYASA pemindahan pun juga tidak jelas. Nur Cholis menambahkan,”Memang begitu sebenarnya sih kurang logis turun kok cuma 3% lebih jelasnya sampean ke KPA nya Wiwoho dan mengenai patung kuda dipndah di Exit tol Sidoarjo itu juga tidak ada perencanaannya apakah anggaran tersebut masuk dalam pembangunan monumen yang baru atau tidak, setahu saya untuk masalah pembongkarannya saja dan mengenai dipindah di exit tol anggarannya darimana dan siapa yang mengerjakan saya kurang tahu yang jelas tidak ada perencanaannya dipindah di exit tol tersebut. Masih Nur Cholis mengenai CV yang mengerjakan monumen tersebut dari CV. Wahyu Bangun Abadi (WBA) dengan konsultan perencana CV. Teguh Buana dan saya tegaskan lagi kalau proyek tersebut memang diadendum dengan 2 alasan tersebut. Mengenai pagu yang turun sedikit sampean tanya ke KPAnya saja, ujar Nur Cholis. Sementara suara keras justru dari LSM Gepar Jatim (Gerakan Penyelamat Aset Rakyat) lewat ketuanya Hertanto SH mengatakan,”kalau proyek tersebut diadendum dengan dua alasan tersebut patut

disalahkan dari konsultan perencana, kekeliruan perencanaan proyek tersebut konsultan perencana dan KPA harus bertanggung jawab apalagi humas DKP membenarkan kalau proyek tersebut diadendum, bukan itu saja justru yang mencolok dan sarat permainan dari proyek monumen Adipura tersebut. Dilihat dari anggaran yang digunakan Rp. 339.598.000,- setelah dilelang anggaran tersebut turun hanya 3% atau 11 jt an saja dari pagu APBD tahun 2010 sebesar Rp.350.600.000,-. Saya menduga proyek tersebut sengaja dimainkan (diatur) apalagi yang ikut waktu itu cuma 8 rekanan jelas itu ada permainan antara KPA dan kontraktor yang menurut aturannya yang wajar harus turun 40% dari pagu ini kok cuma 3 %. Masih Hertanto,”Kalau memang terjadi permainan harga tersebut jelas melanggar UU No. 28 tahun 1999 tentan Penyelenggaraan negara yang bebas dan bersih dari Kkn (NLRI tahun 1999 No. 75, TLM No. 3851) juga melanggar peraturan pemerintah (PP No. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah tepatnya pasal 4 menyebutkan bahwa keuangan negara daerah dikelola secara tertib dan

taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomi, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatuhan dan dan manfaat untuk masyarakat. Serta melanggar peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) No. 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan dana daerah dan juga melanggar Keppres 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa yang jelas saya akan mengumpulkan data-data pendukung dan akan melaporkan masalah tersebut ke kejaksaan, ujar Hertanto. Sementara dari pantauan koran ini di lapangan memang ada sedikit kejanggalan dari bundaran atas juga masih menggunakan bangunan yang lama hanya dicat saja untuk pembenahannya, dan untuk mengenai pemasangan kabel yang membelah jalan lewat bawah itu sudah berlangsung lama jadi alasan adendum dengan salah perencanaan hanya mengada-ada. Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan M Syafik dan KPA Wiwoho hingga berita ini diturunkan baik dihubungi lewat telepon selulernya selalu tidak diangkat, ada dugaan kedua pejabat tersebut dengaja menghindar dari insan pers. z TIM

PROYEK SALURAN IRIGASI DIKERJAKAN ASAL JADI

PROYEK Irigasi di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan Dikerjakan Asal Jadi. Kondisi Fisik proyek terasa Renyah saat berjalan di atas bibir Saluran Irigasi.

Musi Rawas, Siasat Kota Sawah kering kerontang tidak dialiri air secara norman merupakan salah satu kendala petani untuk meningkatkan hasil produksi. Untuk mengatasinya, Pemerintah berupaya untuk mengalirkan air kesawah petani dengan cara mengalokasikan dana melalui kegiatan SKPD terkait. Hal tersebut dilakukan guna meningkatnya infrastruktur saluran irigasi yang memadai. Namun, proyek yang berlokasi di Kampung Suban, Desa Air Lesing, Kacamatan Tiang pumpung Kepungut Negeri, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan tersebut dikerjakan asal jadi yang menonjol bukan kualitas bangunan, namun korupsinya. Fisik proyek tersebut amuradul, beberapa bagian bibir irigasi sudah rontok, karena adukan semennya sedikit. Pasir yang duganakan pasir urukkan/pasir timbun. Saluran irigasi yang sudah dikerjakan sepanjang 275

mengahbiskan semen 17 sak dan 7 colt Diesel, 10 Dam Track. Hal tersebut dikatakan Momon warga Desa Air Lesing. Dijelaskan momon, “catatan semen dan pasirnya lengkap pak, rumah saya tempat menitipkan material tukang juga menginap di tempat saya, “ kata Momon. Momon tidak mengetahui proyek ini dari dinas mana, dibawah koordinasi provinsi atau kabupaten, “Saya tidak tahu pak proyek ini dari mana, tidak ada pengawas dari dinas mana pun yang datang sewaktu pengerjaannya, plang merek pun tidak ada,” kata momon polos. Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Selatan membantah kalau proyek yang dikerjakan asal jadi tersebut dibawah koordinasi dinasnya, “Mungkin itu milik Kabupaten Musi Rawas,” ujar samril ketika dihubungi via ponsel. Sementara Dinas Pengairan Kabupaten Musi Rawas, belum berhasil dimintai konfirmasi. z ABUHASAN AZHARI


13

JEJAK KASUS

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Soal Dana Raksa Desa

KADES PULO SARI DIDUGA REKAYASA LPJ Karawang, Siasat Kota Masa jabatannya Kepala Desa Pulo Sari (Acam) untuk melanjutkan memimpin masyarakatnya kurang lebih dua tahunan lagi dinilai gagal oleh sebagian masyarakatnya, Kades Acam pun, kini terancam dipenjara, pasalnya selama pemerintahannya, hampir semua warga kecewa dengan sikap dan perlakuannya. Selain tidak becus dalam memimpin keluarganya, Acam dituding warga sering kali menyalahgunakan bantuan pemerintah untuk kepentingan pribadinya.

S

ALAH satu bukti, Rp.60 Jutaan Dana Raksa Desa Tahun 2008 silam, 60 persen untuk non fisik diduga fiktif, dan 40 persen untuk fisik pembangunan turap juga terkesan asal jadi. Karena pembangunan turap tersebut sebelumnya sudah dianggarkan dari ADD lalu dilanjutkan lagi dari Dana Raksa Desa, padahal keterangan warga fisik dari Raksa Desa Dan ADD tersebut sama saja, dengan panjang kurang lebih 100 meter, juga dana KUB (Kelompok Usaha Bersama) Sebe-

sar 15.000.000 juga diduga Fiktif, karena digasak Kades beserta 3 orang stafnya, Acun, Afin dan Embun alias Gunawan Menurut Sumber yang layak dipercaya, Warga Dusun II RT:02, RT:03, RW:01 Desa bersangkutan ketika dikonfirmasi wartawan media ini, sebayak 20 orang warga yang dicantumkan Acam sebagai penerima bantuan dalam LPJ nya, dengan jumlah uang Rp.13.000. 000,00- terbukti Fiktif, hal ini terbongkar, setelah Siasat kota berbincang dengan warga tersebut

KADES ACAM bahwa mereka tidak pernah menerima bantuan pemerintah melalui dana Raksa Desa tahun 2008,”boro-boro saya terima, saya hapal semua warga disini, tidak satu orangpun merima uang dari dana Raksa Desa, karena tetangga sekitar semua keluarga saya,”paparnya dan minta namanya tidak disebutkan. Sementara keterangan yang sama dari warga Dusun II RT/ RW; 07/03 yang dicantumkan kades Acam dalam LPJ (surat Pertanggung jawaban) nya sebanyak

22 orang dengan jumlah uang sebesar Rp. 17.000.000,00- juga dibantah keras oleh warga, bahwa mereka sama sekali tidak pernah menerima bantuan tersebut. begitu juga pengakuan warga Dusun II RT/RW : 04/06 kp.Pulo gadung desa bersangkutan, sebanyak 34 orang warga dengan nilai Rp.30.000.000,00- malah warga heran dan kebingungan ketika mereka (warga-red) ditanya wartawan, seputar perkembangan dana Raksa Desa tersebut, dan yang sangat ironis dari beberapa daftar nama penerima tersebut diantaranya ada yang masih bujangan, dan sebagaian warga yang namanya dicantumkan juga ada warga yang ekonominya sudah lumayan dan warga tersebut terkenal tidak pernah menerima bantuan apapun dari Desa, bahkan nama mertua anggota DPRD Karawang juga tercantum dalam penerimaan dana tersebut”papar warga berinisial (DP). Kardi selaku Sekdes (sekretarin Desa) bersangkutan ketika dikonfirmasi wartawan terkait

permasalahan ini mengaku tidak tahu banyak,”saya sudah tua sebenarnya saya sudah pernah mengundurkan didari dari Desa, akan tetapi tidak di ijinkan Kades Acam. dan mengenai permasalahan ini, saya tidak tahu apa-apa, Cuma saya juga kecewa nama isteri saya juga dicantumkan ikut penerima Dana Raksa Desa tersebut sama sekali tidak benar, ucapnya. Ketua BPD Desa pulosari, Wasnu M, mengaku kalau dana raksa desa bidang ekonomi tidak pernah sampai ketangan masyarakat, bukan Cuma itu lanjut Ketua BPD, uang ADD non Fisik tahun 2010 sebesar 39 jutaan, yang menjadi hak saya sebagai ketua BPD beserta operasional LPM, PKK dan Karang taruna sama sekali tidak disampaikan Kades Acam sampai saat ini, katanya nanti pada pencairan tahap II, kalau tahap ke II kan,,, dianggarkan untuk Fisik,, saya ngga mau terganggu pekerjaan fisiknya nanti,”papar Wasnu. z MARSEVEN

KEJARI CIREBON DIMINTA USUT DUGAAN PENYIMPANGAN PROYEK BREAK WATER Jabar, Siasat Kota Masyarakat meminta aparat terkait proaktif menindaklanjuti proyek-proyek yang tidak sesuai BESTEK, masyarakat minta agar KEJARI tidak tutup mata atas laporan masyarakat terkait hancurnya proyek Break Water Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Cirebon, Pemerintah konsekuen dalam pembangunan masyarakat pantai,yang mana salah satu nya pembangunan tanggul, Break Water (tanggul pemecah ombak) agar pantai terhindar dari abrasi.dan juga agar pantai tertata rapi agar masyarakat sekitar pantai dapat mengembangkan ekonomi dan menggunakan lahan pantai untuk kegiatan pertambakan ikan dan lain-lain. Namun sesuai penelusuran wartawan SK Siasat Kota, bahwa pembangunan Break Water di Pantai Kesanden di duga rawan manipulasi alias KORUPSI. Anggaran rehabilitasi pantai TA 09 yang dilaksanakan oleh tiga Lembaga Pemerintah diantaranya Dinas Kelautan dan Perikanan Cirebon, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk – Cisanggarung Cirebon dan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kab Cirebon bahwa kegiatan Rehabilitasi Pantai yang di kerjakan oleh tiga Lembaga tersebut di duga jauh melenceng dari Bestek. Yang mana beberapa bagian dari bangunan tersebut telah keropos dan dari beberapa bagian telah robah. Hal ini di tindak lanjuti dengan surat wawancara khusus pada tanggal 29 septeber 2010 berdasarkan UU KIP no 14, UU Pers no 40 Tahun 1999, dan Kode Etik Jurnalis (KEJ), UU no 28/1999 bab II pasal 8 ayat (1) dan (2), PP no 68/1999 bab II dan III dan PP no 71/2000 bab II pasal (2) dan (3) dan Instruksi Presiden RI no 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Ke Dinas Kelautan dan Perikanan dan Balai Besar Cimanuk –Cisanggaraung, namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan surat tersebut atas

PINGGIR jalan/aspal harusnya di KIRMIR agar sampah tidak ke jalan.

BREAK Water yang sebagian Jebol dan Runtuh. keberadaan proyek Break Water tersebut. Proyek yang diduga telah menghabiskan anggaran milyaran dari anngaran APBN. Dan juga di duga Break Water tersebut bakal ambrol. Hal ini menjadi perbincangan dimasyarakat bagaimana hal ini bisa lolos dari pengawasan Lembaga terkait seperti Inspektorat Departemen Kelautan dan Perikanan dan Inspektorat Kementrian Pekerjaan Umum dan Auditor Negara BPK (Badan Pemeriksa Keuangan Negara), Keberadaan Break Water di Pantai Kesanden seharusnya menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi lembaga–lembaga terkait terutama Lembaga Pemantau dan Pengawas Penggunaan Anggaran Keuangan Negara. z ROLISTON/ABET

PENAHAN ombak rawan tenggelam diakibatkan rendahnya tembok Break Water


14

BEKASI

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

KEPUASAN WP JADI BAROMETER PELAYANAN SAMSAT KAB BEKASI X Sosialisasikan PP Nomor 50/2010

KENDARAAN operasional Disdukcasip Bekasi saat memberikan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil.

Kec.Bekasi Utara Tingkatkan Program Pelayanan Terpadu Bekasi, Siasat Kota Sebagai salah satu penyangga ibukota, Pemerintah Kota Bekasi melakukan penataan dan pembenahan melalui visi dan misinya. Kota Bekasi yang memiliki 12 kecamatan saling lomba untuk meningkatkan pelayanan publik. Buktinya, tahun 2009 bahwa Kota Bekasi dapat meraih Piala Adipura. Kota yang sangat pesat pertumbuhan dan pergeseran penduduk, pemerintah kota Bekasi memberlakukan peraturan daerah (perda). Setiap perda yang dikeluarkan, sangat perlu sosialisasi dan implementasinya bagi masyarakat Bekasi. untuk itu, untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara siap untuk memberikan pelayanan prima bagi warganya. Program Pelayanan Terpadu Untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi, Pemerintahan Kecamatan Bekasi Utara memberikan program pelayanan terpadu bagi warganya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan warganya dalam tertib administrasi dikarenakan sibuk akan pekerjaan. Sesuai aturan yang berlaku bahwa warga dalam hal Izin Mendirikan Bangunan, Izin Reklame, Izin Gangguan Lingkungan ( HO ), Pelayanan KTP dan KK, dan Pelayanan PBB sudah dapat melaksanakannya di tingkat kecamatan. Camat Bekasi Utara, Drs.Sudarsono,MSi mengatakan melalui Kasi Kependudukan Wahyu Mulyana bahwa “warga Bekasi Utara dapat menikmati pelayanan-pelayanan yang kami berikan baik itu pelayanan kependudukan, izin reklame, izin gangguan dan pelayanan PBB sesuai dengan aturan main. Dengan kesibukan warga kadangkala lupa akan kewajibannya. Untuk itu kami memudahkan warga,”kata Wahyu. Lebih lanjut mengatakan bahwa khusus pelayanan KTP dan KK, warga harus melampirkan surat keterangan RT/ RW dan warga tinggal memilih apakah pelayanan KTP Gratis atau Pelayanan KTP Progresif, tutur Wahyu. “Program pelayanan terpadu dilakukan untuk memudahkan warga Bekasi Utara khususnya dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah” kata Sudarsono yang disampaikan melalui Wahyu Mulyana. z BOY

MTsN 1 Setu Berbenah Tingkatkan Prestasi Bekasi, Siasat Kota Seiring kemajuan teknologi dan era globalisasi persaingan dari aspek pendidikan maupun aspek ketenagakerjaan, maka keberadaan MTsN 1 Setu menjadi salah satu sarana pendukung. Demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang mampu berkiprah diera globalisasi. Maka dari itu, keberadaan sekolah MTsN 1 Setu sangat berarti dan bermanfaat bagi siswa khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk masa mendatang karena di sekolah ini pendidikan adalah mutlak, disamping peningkatan, pengetahuan dan wawasan dimana hak tersebut karya nyata. Kepala MTsN 1 Setu, Drs. H. Endang Hidayat, SE., MBA., saat ditemui Siasat Kota di ruang kerjanya mengatakan, bahwa semua itu perlu mendapat dorongan serta motivasi dari pihak terkait. Keberhasilan yang selama ini diraih, itu semua berkat dukungan dan peran serta dari berbagai pihak baik dari guru, orang tua murid, serta komite sekolah. Drs. H. Endang Hidayat, SE., MBA., selalu berbenah diri dengan melakukan berbagai perubahan, dari mulai perbaikan sarana dan prasarana meliputi perbaikan teras sekolah, atap sekolah, halaman sekolah, dan sarana olahraga. Masih menurut Drs. H. Endang Hidayat, SE., MBA., sarana pendukung pembelajaran saat ini termasuk yang terpenting. MTsN 1 Setu yang kini memiliki jumlah siswa kurang lebih 1.100 siswa. “Dari tahun ke tahun selalu kami upayakan peningkatan prasarana dan sarana sangat dibutuhkan, guna menunjang kegiatan belajar mengajar yang nyaman”. Sehingga memotivasi siswa untuk berprestasi. Dengan predikat yang tak kalah membanggakan. Perlu diketahui MTsN 1 Setu sepanjang perjalanannya telah mendapat 100 lebih thropy dan piagam penghargaan. Disamping itu Drs. H. Endang Hidayat, SE., MBA., mengharapkan kepada siswa untuk belajar lebih giat agar nilainya memuaskan,” imbuhnya. z J. SIHOMBING

Bekasi, Siasat Kota Lembaga atau kantor yang bergerak di bidang pelayanan, selalu berusaha memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Terlayaninya masyarakat dengan tetap berada pada rangkaian prosedur, menjadi bukti kemampuan institusi tersebut dalam menjalankan tugasnya dengan baik.

D

EMIKIAN juga dengan Kan tor Bersama Sistim Atminis trasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bekasi, yang berusaha maksimal meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak (WP), hanya untuk memberikan rasa puas dengan tetap berjalan dalam koridor atau aturan yang ada. Suasana berbeda dengan kemajuan pelayanan yang cukup signifikan dirasakan setiap WP yang sedang mengurus kelengkapan atministrasi kendaraannya. Pantauan Siasat Kota di lingkungan Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bekasi, bahwa Proses pengurusan jauh lebih cepat dan akurat dari tahun sebelumnya, dengan biaya sesuai ketentuan. Dengan komitmen meningkatkan pelayanan, petugas di kantor tersebut dengan sabar mengarahkan para wajib pajak untuk mengikuti rangkaian prosedur yang harus dilalui sebelum mendapatkan surat-surat penting kendraannya. Setiap WP tidak perlu khawatir lagi dengan alasan pengurusan yang lama, karena dokumen yang akan diproses sesuai dengan urutan formulir yang masuk dan tidak ada lagi yang diis-

KANTOR Samsat Kabupaten Bekasi. timewakan dan tidak ada yang ditelantarkan. Sehingga proses cepat dan tertip dapat terlaksana. Selain mengupayakan pelayanan prima di lingkungan Kantornya, petugas dari Samsat Kabupaten Bekasi, belum lama ini mengadakan sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2010, tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak di berbagai dealer atau showroom kendaraan di wilayah Kabupaten Bekasi. Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pertambahan tarif, seperti pada Pembuatan STNK roda dua yang sebelumnya tarif pengurusannya cuma Rp 20.000 menjadi Rp 50.000. Sedangkan untuk roda empat dari sebelumnya Rp 50.000 menjadi Rp 100.000. Selain itu Biaya Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), juga mengalami kenaikan dari Rp. 15.000 men-

jadi Rp 50.000 untuk roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat menjadi Rp 75.000 dari Rp 20.000. Tarif ini diberlakukan bagi kendaraan yang telah habis masa berlaku STNK dan TNKB nya ataupun kendaraan baru. Pelayanan prima Kantor Bersama Samsat Kabupaten Bekasi yang dipimpin oleh AKP. Tifa selaku Kasubsi, kian nyata dengan tetap dijaganya ketertiban, yang mempermudah tercapainya pelayanan optimal. Paur STNK Samsat Kabupaten Bekasi, Iptu Sukisno kepada Siasat Kota mengatakan, pihaknya akan selalu berupaya menciptakan suasana yang dapat menjamin terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat dan tertip. “Kepuasan Wajib Pajak adalah barometer pelayanan kita. Apabila masyarakat merasa puas dengan layanan di kantor ini berarti usaha kita telah berhasil, walaupun belum sempurna,” katanya. z 4R105/3X50N

Penerapan Layanan Prima di Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Siasat Kota Pelayanan prima bagi masyarakat digalakkan di Mustikajaya, Kota Bekasi. Salah satunyameningkatkan pelayanan KartuTanda Penduduk (KTP). “Selain gratis, warga yang mengurus langsung difoto di kecamatan,” kata H. Enung Nurholis Sip, MSi, Sekretaris Kecamatan Mustikajaya, Rabu (13/10). Menurutnya kegiatan ini sebagai ben-

tuk respon atas banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayanan KTP. Keluhan warga terkait waktu yang lama dan adanya biaya pengurusan. “Silahkan langsung datang. Mulai November kita tingkatkan dengan foto langsung di kecamatan,” tambah H Enung. Mantan Sekcam Bantargebang ini menilai pelayanan prima KTP sebagai wujud respon positif dan dukungan atas upa-

ya pemutakhiran data kependudukan.. Artinya, KTP sebagai bukti diri perlu dimiliki setiap warga dengan prosedur yang mudah dan aman. Di Mustikajaya saat ini ada sekitar 114.000 jiwa penduduk dengan layanan KTP sekitar 50 orang setiap harinya. Mustikajaya juga mendukung K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) dalam upaya mempertahankan Adipura. z MANSON

Kepala KUA Bekasi Timur Selalu Berbenah Bekasi, Siasat Kota Jajaran Kantor Urusan Agama [KUA] Kecamatan Bekasi Timur dalam pantauan SIASAT KOTA banyak yang di benahi oleh pimpinan beserta staf intitusi ini seperti merenopasi plafon [eternity] yang rusak ,serta membangun gudang arsif serta ruang kepala dan teras . Drs.H.D Jaelani, MPd, Kepala KUA Kecamatan Bekasi Timur, saat ditemui SIASAT KOTA menjelaskan, biaya pembenahan ini berasal dari anggaran hibah, memang anggaran tersebut dipergunakan untuk menambah pembangunan ruang arsif di kua bekasi timur.akan tetapi kami beserta staf yang seluruhnya 9 orang, ingin memberikan yang terbaik pada pemkot bekasi, apalagi sekarang sedang di-

KUA Bekasi Timur. dalam perbaikan galakkan K3, katanya. lebih lanjut kepala KUA yang bertugas di bekasi timur sejak agustus 2010 ini mengatakan di bekasi timur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja jajaran

kua bekasi timur suda cukup baik .hal ini imbuhnya ,dapat di lihat dari tingginya jumlah masyarakat yang melakukan pernikahan lewat KUA Bekasi Timur. Melalui media SIASAT KOTA, Drs. H.Djaelani, MPd berharap agar masyarakat bekasi timur dapat membantu dan bekerjasama dengan pihak Depag ,dalam hal ini kua Bekasi Timur .;baik dalam rangka mengurus seluruh keperluan yang berkaitan dengan pernikahan maupun kehidupan keagamaan lainya ,dapat mengurus langsung ke kantor KUA tanpa harus melalui perantara atau calo, harapnya. z J.SIHOMBING


15

BANDUNG

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

SDN Toblong Majalaya Harapkan Perbaikan Ruangan Kelas

E. SUTISNA, S.Pd

Kabupaten Bandung, Siasat Kota Peningkatan kualitas pendidikan di tanah air merupakan program pemerintan untuk memajukan pendidikan di tanah air. Dengan program ini pula akan dapat mendorong para pelaksana pendidikan lebih meningatkan kinerja kerjanya yang profesional. Menurut Kepala SDN Toblong I Majalaya E. Sutisna, S.Pd., “Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari kerja keras dan kemauan yang tinggi yang dimiliki para tenaga pengajar untuk menjalankan tugas yang diembannya serta didukung dengan profe-

sionalisme serta ditunjang dengan sarana prasarana yang lengkap dan memadai agar proses kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan maksimal. Untuk memajukan pendidikan yang menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas, maka program kegiatan belajar mengajar yang diatur di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan menjadi acuan sekolah untuk menerapkan pembelajaran bagi anak didik, dimana akan dapat menghasilkan siswa-siswa yang berkwalitas. Dengan penerapan KTSP selama ini SDN Toblong I telah dapat menunjukkan

suatu keberhasilan yang signifikan dan dapat pula mendorong anak didik lebih menekuni pembelajaran yang diterapkan para guru-guru, ini dapat pula dilihat dari prestasi-prestasi yang telah dicapai diantaranya pembelajaran MIPA dan pembelajaran ekstrakurikuler dikembangkan untuk menumbuhkan kreatifitas anak didik diantaranya di bidang olah raga bela diri, kepramukaan serta turut pula mengembangkan seni budaya sunda. Dengan kerja keras yang dilakukan para guru-guru SDN Toblong I telah dapat menciptakan siswa-siswi yang berprestasi dan

DINAS SOSIAL JABAR DIDUGA RAWAN KORUPSI Bandung, Siasat Kota Dua Kegiatan pelaksanaan yang dikerjakan oleh Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat diduga menyisakan banyak masalah. Menurut hasil penelusuran Siasat Kota di lapangan, bahwa terkait kegiatan tersebut, ditemukan kejanggalan yang terindikasi bermuatan KKN.

K

ETIKA Siasat Kota men coba untuk melakukan konfirmasi melalui surat konfirmasi bernomor 050-051, dengan kegiatan Pemberdayaan Sosial Keluarga, Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya sebesar Rp 8.905. 000.000, dan kegiatan Pemberdayaan Sosial Keluarga, Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS Lainnya (Pemberdayaan Komunitas) sebesar Rp 2.500.000. 000, pada tanggal 10-08-2010, sampai dengan berita ini diturunkan masih belum mendapatkan jawaban. Dan ketika Siasat Kota menelusuri kembali ke Dinas Sosial Prov Jabar yang beralamat di jalan Raya Cibabat No 331, untuk meminta apa tanggapan pihak Dinas Sosial dengan berita yang di turunkan Siasat Kota pada tanggal 4 Oktober 2010 tidak juga mendapatkan tanggapan, dan juga di hubungin melalui telepon seluler ke bagian Humas tetap Humas Dinas Sosial tidak mau memberi tanggapan, dan hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat dengan ketertutupannya Dinas Sosial. Memang kerap muncul pemberitaan di Massa Media khususnya yang sering menyoroti kinerja

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat menyebut tentang keengganan Dinsos Jabar dalam membuka berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh Dinas tersebut kepada khalayak, hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi masyarakat

tentang apa yang mendasari ketertutupan Dinsos Jabar dalam memberikan informasi. Diharapkan bagi kepala Dinas Sosial ,dan bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, serta Kuasa Pengguna Anggaran, agar lebih transparan dalam memberikan informasi, kepada masyarakat.Sampai dengan berita ini diturunkan, SK masih tetap memantau perkembangan kegiatan tersebut dengan melakukan penelusuran atas jawaban surat konfirmasi yang pernah dikirmkan beberapa waktu lalu. z ROLISTON

Penyaluran BSM Diduga Tak Sesuai Ketentuan Kabupaten Bandung, Siasat Kota Penyaluran dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) telah direalisasikan pemerintah ke tiap-tiap sekolah waktu bulan Agustus yang lalu, dengan tujuan agar pihak sekolah langsung membagikan bagi siswa siswi yang telah tercatat didaftar yang menerima yang telah ditentukan pemerintah, dan penyalurannya telah diatur di dalam aturan yang ditentukan pemerintah dimana dana tersebut harus benar-benar diterima siswa yang berhak mendapatnnya. Besaran jumlah bantuan yang diterima sekitar Rp. 360.000,per siswa agar diterima anak sesuai nilai yang ditentukan pemerintah tanpa ada pemotongan agar dana tersebut benar-benar dapat dimanfatkan para anak didik yang menerimanya. Namun realisasi penyaluran dana tersebut banyak menimbulkan pertanyaan di kalangan orang tua siswa, karena penyaluran yang dilaksanakan tiap sekolah berbeda-beda tanpa menyesuaikan aturan yang ada. Ada yang membagikan uangnya secara utuh ada pula yang membagikan baju seragam bahkan ada yang memberikan hanya Rp. 100.000,- dan ironisnya ada pula sekolah sampai saat ini belum membagikan dana tersebut karena dimanfaatkan untuk pelaksanaan akreditasi. z R.MARPAUNG

P3GL Memilih “Bungkam” Bandung, Siasat Kota Sampai di turunkan berita kedua ini SK SIASAT KOTA belum mendapatkan jawaban atas surat wawancara khusus yang di kirimkan pada tanggal 6 September 2010 no 001, berdasarkan KiP No 14 dan sebagaimana perintah dan amanah UU Pokok PERS NO.40 Thn 1999,tentang PERS yang bebas dan bertanggung jawab dan UU NO 28/ 1999 BAB II psl 8 ayat (1) dan (2) , dan PP No 68/1999 BAB II dan III dan PP No 71 BAB II psl (2) dan (3) dan Instruksi Presiden RI No 5/ 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Ketika Siasat Kota mempertanyakan jawaban dan tanggapan brita yang pertama ke Pihak P3GL, P3GL memilih ”Bungkam” untuk memberikan tanggapan, dan keti-

ka dihubungi melalui telepon seluler ke bagian Humas, Ferry Andi Siboro,ST, belum juga mendapatkan tanggapan atas berita tersebut. Ironisnya ketika Siasat Kota mencoba berkunjung ke P3GL, tetap tertahan di Pos Satpam, dengan alasan kalau tidak ada janji di larang masuk. Memang kerap diperbincangkan tebalnya pagar betis di P3GL. Dengan ketertutupan pihak P3GL menambah tanda tanya yang sangat besar tentang keberadaan Kapal Magex (Geomarin III) dan PT PAL di lingkungan P3GL, yang di serah terimakan dari PT PAL Indonesia kepada P3GL pada tanggal 15 Desember 2009, dan juga permasalahan lelang TA 2010 yang sekarang masih hangat di perbincangkan masyarakat.

Memang kerap muncul pemberitaan di Massa Media khususnya yang sering menyoroti kinerja di Pusat Penelitan Dan Pengembangan Geologi Kelautan yang beralamat di jalan DR. Djunjunan no 236 yang enggan membuka berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh P3GL tersebut kepada khalayak, Siasat Kota berharap agar Kepala Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi Kelautan mau turun kelapangan dan lebih transparan kegiatan-kegiatan di P3GL, hal ini menimbulkan tanda Tanya besar bagi masyarakat tentang apa yang mendasari ketertutupan nya dalam memberikan jawaban dari pertanyaan Surat tersebut, sampai berita ini di turunkan SK SIASAT KOTA, tetap menunggu dan memantau kinerja P3GL. z ROLISTON

berkwalitas sekaligus dapat mensukseskan program-program pendidikan. Program pendidikan yang menjadi acuan sekolah telah dapat pula mengembangkan pembelajaran ekstrakurikulernya yang dapat menggali potensi-potensi yang dimiliki para siswa. Namun disamping itu pihak sekolah mengharapkan agar pemerintah lebih memperhatikan sarana prasarana ruang kelas ditiap sekolah, terutama di SDN Toblong I mengingat jumlah siswa di sekolah tersebut 360 orang sementara ruangan kelas belum mencukupi. z R.MARPAUNG

CERDASKAN ANAK BANGSA

SDN Pamoyanan Ciparay Dukung Wajar Dikdas Kab. Bandung, Siasat Kota Kemajuan suatu sekolah merupakan suatu harapan para guru dan orang tua serta masyarakat agar dapat tercipta siswa-siswi yang berkwalitas dan bermutu untuk mewujudkannya pemerintah terus memperhatikan berbagai faktor yang menunjang proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk menun- PARUK, S.Pd jang kegiatan belajar mengajar di tiap sekolah pemerintahpun menempuh program-program guru menempu pembinaan unttuk menerapkan program-program pembelajaran agar para anak didik dapat lebih memahami pelajaran yang telah diajarkan para guru. SDN Pamoyanan Ciparay yang letaknya di pedesaan terus meningkatkan pembelajaran demi terciptanya siswa-siswa yang berkualitas mengajar anak didik lain mengikuti pembelajaran yang lebih maksimal, meskipun SDN Pamoyanan Ciparay jauh dari perkotaan namun keberhasilan para anak didik tidak kalah dengan sekolahsekolah lainnya, bahkan prestasi telah banyak diraih baik di tingkat kecamatan ataupun tingkat kabupaten.

Dengan kerja keras dan semangat yang tinggi ditunjang dengan kebersamaan diantara para guru akan dapat mensukseskan program pendidikan. Hal ini lah yang selalu ditanamkan kepala sekolah PARUK, S.Pd., terhadap para guru yang ada di SDN Pamoyanan Ciparay. Dengan jumlah siswa 171 orang di SDN Pamoyanan saat ini, pihak sekolah terus mengajak masyarakat dan orang tua agar anak-anak didorong mengikuti pendidikan di bangku sekolah, karena pemerintah telah memprogram wajib belajar 9 tahun dan program ini pula yang mendorong pihak sekolah untuk lebih aktif mensosialisasikannya ke masyarakat. Kepala Sekolah Paruk, S.Pd., menyatakan “Pendidikan merupakan suatu keharusan yang dimiliki setiap warga negara, maka dengan adanya program wajib belajar 9 tahun suatu kesemapatan yang diberikan pemerintah bagi para masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya tanpa terkecuali ataupun membeda-bedakan. Maka untuk itu marilah kita dukung agar anak-anak Indonesia dapat bersaing di dunia internasional. z R.MARPAUNG

Dua SDN di Pacet Kedepankan Kebersamaan Kab. Bandung, Siasat Kota SDN Tenjonagara I dan II merupakan satu lokasi sekolah yang berdampingan, yang selalu menjaga kebersamaan demi kelancaran pelaksanaan pendidikan dan ini diterapkan terhadap para guru-guru yang ada di SD tersebut agar proses pelaksanaan program-program pendidikan dapat berjalan dengan sukses. Tebinanya kebersamaan yang selalu terjaga dengan baik patut dibanggakan agar terdapat suatu keberhasilan yang dapat mengangkat citra pendidikan dan dapat pula mendorong semangat pelaksana pendidikan untuk menjalankan tugas-tugas yang dieembannya. Kepala SDN Tenjonagara I Tati Suhartati, S.Pd., dan Kepala SDN Tenjonagara II Aprina, S.Pd., yang ditemui media SK secara bersamaan di kantornya menunjukkan suatu kebersamaan yang benar-benar dapat di contoh, dimana hal dapat kita lihat persamaan persepsi untuk memberikan tanggapantanggapan tentang apa yang di klar-

ifikasi media SK, dimana keduanya saling menunjang untuk memberikan gagasan-gagasan terhadap kemajuan pendidikan sekaligus tanggapn-tanggapan tentang program-program kedepannya. Untuk melaksanakan porgram kegiatan belajar mengajar yang merupakan program utama pendidikan dilaksanakan sesuai kurikulum yang berlaku seper ti kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), dimana masing-masing sekolah menerapkan para guru-guru menjalankan tugasnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki para guru, agar program tersebut dapat diterapkan bagi anak-anak untuk lebih mudah dipahami. Dengan megedepankan nilai kebersamaan di dua sekolah terdapat pula visi yang sama dimana pihak sekolah bertujuan untuk memajukan pendidikan dan mensukseskan program wajib belajar 9 tahun. Selain daripada itu pembelajaran ekstrakurikuler terus dikedepankan. z R.MARPAUNG


16

PRIANGAN

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

FKRB, POW dan Perangkat Desa Datangi Senayan Jakarta, Sisat Kota Menindaklajuti program tahunan Persatuan Ojeg Wanaraja (POW) Garut yang telah menuai sukses sebelumnya. Tahun inipun, menggelar acara serupa dengan ditambah seni budaya. Dimana hal ini guna membantu program pengentasan kemiskinan melalui bakti social dan bakti kesehatan yang ditujukan untuk kalangan masyarakat kurang mampu. Demikian kata Ate Ruhyana, Ketua Panitia yang didampingi Ridwan Firdaus Sekretarisnya, saat menyampaikan pengantar saat audience dengan Yahya Sacawiria anggota DPR RI dari Dapil Jabar XI di Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin (11/10). Rombongan yang berjumlah 22 orang terdiri dari Pengurus dan anggota POW, Forum Koalisi Rakyat Bersatu (FKRB) dan perangkat desa diterima Yahya Sacawiria di salah satu ruang di lantai 22. Dalam pertemuan yang singkat itu, Ridwan Firdaus, menyampaikan acara yang akan digelar 11 Desember 2010 di Kecamatan Wanaraja Garut, yaitu Helaran Seni Budaya dan Khitanan Massal. Direncanakan 100 anak yang akan dikhitan dan budaya yang akan digelar yaitu kesenian Surak Ibra, Pencak Silat, Lais, Raja Dogar, Rudat, Angklung dan Calung, Jaipongan, Seni Barongsai dan malam harinya ditutup dengan pagelaran wayang golek. “Kami memohon melalui anggota DPR RI, setidaknya bisa memfasilitasi menghadirkan pejabat Negara pada acara kami,” harap Ridwan. Menanggapi rencana kegiatan POW, Yahya, merespon positif dan berjanji siap untuk memfasilitasi dan siap untuk menghadiri acaranya. z HAROLDS

Polisi Ingatkan Warga Kunci Ganda Kendaraan Bermotor Tasikmalaya. Siasat Kota Polisi Resort Kota Tasikmalaya mengingatkan warga agar selalu kunci ganda kendaraan bermotor untuk menghindari aksi pencurian, menyusul banyaknya kendaraan mobil dan sepeda motor hilang di pelataran parkir umum. “Kami ingatkan agar warga saat memarkirkan kendaraannya di tempat umum selalu menggunakan kunci ganda,” kata Kepala Bagian Operasi, Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono, saat dimintai tanggapan banyaknya laporan pencurian bermotor, Selasa. Menurut dia, pemilik kendaraan yang selalu menggunakan kunci ganda akan mempersulit proses melakukan pencurian kendaraan yang menjadi sasaran pelaku. Fungsi kunci ganda tersebut, menurut Yono sebagai upaya kewaspadaan menghindari terjadinya aksi pencurian, terutama ketika memarkirkan kendaraannya di tempat parkir umum tanpa petugas penjaga maupun yang dilakukan penjagaan. Selain selalu menggunakan kunci ganda pada kendaraan, Yono mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan memarkirkan kendaraannya ditempat yang tidak ada penjaga parkir atau ditempat sepi. “Kita selalu ingatkan, warga agar selalu waspada, gunakan selalu kunci ganda ditempat parkir yang dijaga maupun tidak,” tegasnya. Sementara itu, aksi pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya secara berturut-turut Senin dan Selasa (11-12/10) hilang di tempat parkir umum.Kejadian pertama sebuah mobil kijang super hilang saat parkir di Jalan Sewaka Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Senin (11/10) sore. Diduga pelaku telah mengintainya kemudian membawa kabur mobil menggunakan kunci palsu. Aksi pencurian bermotor lainnya, menimpa seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya, Kris Sukwara (20) sepeda motor mio miliknya hilang di area parkir kampusnya. z HERI

7 SD Dapat Bantuan Dana Pembangunan Infrastruktur Sumedang, Siasat Kota. Dalam rangka peningkatan kwalitas anak didik maka harus ditunjang dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai jiga. Ditunjang dengna pelaksanaan program pendidikan yang maksimal, agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan program tuntas pembangunan fisik dan wajar Diknas 9 tahun yang dianjurkan oleh pemerintah. Oleh karena itu pada tahun 2010 ini khususnya dikabupaten Sumedang Pemerintah melalui Dinas Pendidikan meluncurkan bantuan untuk 7 sekolah dasar (SD) melalui program percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan yang didanai dari APBN . Mulai tahun 2010 kurang lebih 1 miliar untuk fisik dan non fisik. Menurut keterangan Kabid Diknas Unep Hidayat S.pd di ruang kerjanya mengatakan pada sissat kota “ bahwa memang tahun 2010 ini kabupaten Sumedang mendapat bantuan dana percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan dari pusat sebesar kurang lebih 1 miliar yang diperuntukkan untuk pembangunan fisik dan non fisik yang Insyaalloh akan direalisasikan sekitar bulan Oktober.Tujuan program ini adalah untuk melengkapi kebutuhan alat dan sarana prasarana sekolah. Adapun sekolah yang mendapatkan program percepatan pembangunan non fisik adalah SD Cibapa Conggeang (pekerjaan rehab), SD Darangdan Sumedang (rehab), SD Panganginan Jatinunggal (rehab), SD Cipaku Darmaraja (rehab), SD Sukajaya Jatinunggal (rehab), SD Nanggerang Darmaraja sedangkan untuk yang non fisiknya setiap sekolah akan mendapatkan 4 paket peruntukannya antara lain adalah buku perpustakaan, multimedia, alat peraga matematika dan alat peraga IPS. Nanti pelaksanaan pembangunan fisik dan pengadaan non fisik oleh pihak ketiga dengan cara lelang. z ANA

MINTA PERHATIKAN OBYEK WISATA TALAGA BODAS

Kades Suka Menak dan Sindang Mekar Datangi Anggota DPR Garut, Siasat Kota Berbekal keberanian, dua orang kepala desa dari Kecamatan Wanaraja ikut pada rombongan FKRB dan POW yang akan menemui anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jabar XI, Mayjen Pur Yahya Sacawiria (Fraksi P Demokrat). Kedua orang itu Aa Tatang, kades Suka Menak dan Endang Saepudin, kades Sindang Mekar. “Benar, saya nekad ikut mereka. Peratama ingin tahu gedung nya wakil rakyat dan yang paling penting ingin menyampaikan masalah infrastruktur ke lokasi wisata Talaga Bodas. Jalan sejauh 8 Km menuju lokasi itu rusak parah. Selain sebagai sarana transportasi ke lokasi wisata, juga urat nadi perekonomian warga kami yang sebagian besar adalah petani. Bagaimana mau untung saat menjual hasil panenannya, ongkosnya saja cukup mahal karena jalan rusak, “ ujar Aa Tatang saat berdialog dengan Yahya Sacawiria, anggota DPR RI. Sementara Endang Saepudin, kades Sindang Mekar, memohon senada dengan Tatang minta diperhatikan infrastruktur. Ini demi meningkatkan ekonomi warga kami, saat menjuah hasil taninya. Menanggapi keluhan kedua orang kades ini, Yahya, dengan kesahajaannya, nanti saat saya reses akan saya lihat dan aspirasinya sudah saya catat untuk ditindaklanjuti. Ini jelas masukkan yang sangat berarti, ujarnya. z RIDWAN

AA Tatang dan Endang Saepudin bersama Yahya Sacawiria di ruang kerjanya

AHMADIYAH DILARANG DI GARUT Garut, Siasat Kota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bersama bersama Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan mengatakan di hadapan pengunjuk rasa dari perwakilan ulama. Bahwa Pemkab Garut melarang Jamaah Ahmadiyah Indonesia berada di wilayahnya. “Aliran Ahmadiyah tidak boleh ada di Garut,” ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut, Dedi Hasan, di hadapan pendemo, Senin (11/10). Menurut dia, ajaran Ahmadiyah ini dianggap menyesatkan karena telah keluar dari akidah dan syariat Islam. Larangan Ahmadiyah juga sebelumnya telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersama Kejaksaan, Departemen Agama dan Kepoilisian di Garut, pada tahun 2005 lalu. Dalam surat pernyataan tersebut, warga Ahmadiyah dilarang untuk melakukan kegiatan keagamaannya dan menyebarkan ajarannya kepada masyarakat. Karena itu, dia meminta institusi terkait seperti kejaksaan dan kepolisian untuk menutup aliran Ahmadiyah. Bahkan, bila perlu, untuk memberikan sanksi tegas bila ada di antara warga Ahmadiyah yang terbukti masih menjalankan aktivitas keagamaannya di Garut. “Sikap ini harus dilakukan supaya tidak terjadi konflik yang dapat menimbulkan tindakan anarkis,” ujar Dedi. Sementara, Ade Sumarna, Koordinator Aksi meminta pemerintah daerah dan Badan Koordinasi Pengawasan

Aliran Kepercayaan untuk membubarkan Ahmadiyah. Ajaran ini juga diminta untuk keluar dari Islam dan mendirikan agama baru. “Garut ini harus steril dari Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya,” ujarnya, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Kepala Bagian Umum Pengurus Ahmadiyah Kabupaten Garut, Rahmat Syukur Maskawan, menolak untuk keluar dari agama Islam dan mendirikan agama

baru. Menurutnya, ajarannya tidak bertentangan dengan akidah dan syariat Islam. “Yang membedakan itu, kalau kami lebih percaya adanya penerus nabi Muhammad untuk menyebarkan Islam yaitu Mirza Ghulam Ahmad,” ujar Rahmat. Rahmat menilai pelarangan Ahmadiyah di Garut ini kental dengan nuansa politis. Soalnya kegiatan yang dilakukan oleh warga Ahmadiyah selama ini tidak bertentangan dengan surat keputusan bersama tiga menteri yang dikeluarkan pada 2005 lalu. Dalam keputusan itu, warga Ahmadiyah hanya dilarang untuk tidak berdakwah tentang kenabian versi Ahmadiyah. Sedangkan untuk kegiatan beribadah lainnya tidak ada pelarangan. “Justru yang melanggar SKB itu yang berbuat radikal,” ujarnya. z HAROLDS

Bupati Melepas Calon Haji Asal Garut Garut, Siasat Kota Bupati Garut, Aceng HM Fikri melepas 1.408 calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Garut di Pendopo Garut, Kamis (14/10). Calhaj tersebut akan diberangkatkan melalui empat kelompok penerbangan (kloter). Sebanyak 1.408 calhaj tersebut akan mulai diberangkatkan pada 18 Oktober mendatang. Keberangkatan pertama akan diawali oleh keberangkatan kloter 19 yang akan diberangkatkan langsung Bupati Garut dari Gedung Pendopo Garut. Jumlah calhaj yang akan berangkat itu, menurut Aceng lebih rendah dibanding kuota calhaj Kabupaten Garut yang mencapai 1.633 kuota calhaj. Penurunan jumlah calhaj tersebut, tambah dia, disebabkan karena banyak calhaj yang melakukan mutasi atau pindah ke daerah lain. “Penurunan itu bukan karena kuota tidak terpenuhi, tapi banyak calhaj yang pindah dan berangkat dari daerah lain,” kata Aceng kepada wartawan di Pendopo Garut, Kamis (14/10). z AAM

KETUA GPSP ASEP SAEPUDIN:

Dibentuk Demi Sejahterakan Anggota buah organisasi GPSP dikarenakan para Garut, Siasat Kota Organisasi Kemasyarakatan adalah pengurusnya bertanggung jawab organisasi yang dibentuk oleh anggota mengemban amanah para pengemudi, masyarakat Warga negara Republik In- kami pun terbantu dengan adanya ordonesia secara sukarela atas dasar kesa- ganisasi ini yach misalnya bila ada angmaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, gota yang mengalami kecelakaan atau pun musibah di jalan para pengdan kepercayaan terhadap gurus sigap melayani kebutuhan Tuhan Yang Maha Esa, unanggota, kilahnya. tuk berperanserta dalam Sementara, Asep Saepudin pembangunan dalam rangselaku Ketua GPSP saat berbinka mencapai tujuan nasioncang dengan wartawan SK di seal dalam wadah Negara Kebuah rumah makan di daerah satuan Republik Indonesia Kadungora Garut, Kamis (14/ yang berdasarkan Pancasila. 10), mengatakan awalnya orGabungan Pengemudi ganisasi ini didirikan pada tahun Seluruh Priangan (GPSP) 2004 oleh sekitar 60 pengemumerupakan salah satu orgadi yang berasal di wilayah Priannisasi bagi para pengemudi ASEP SAEPUDIN gan ( Kab. Garut,Kab/Kota Tayang berada di wilayah Priangan Jawa Barat. Kiprah organisasi ini sikmalaya, Kab. Ciamis dan Kota Bandari mulai berdiri hingga sekarang sudah jar) yang biasa mengangkut bahan kebanyak membantu para pengemudi yang butuhan pokok ke pasar pasar di kota menjadi anggotanya, ujar beberapa kota besar. Dalam perjalanannya pada tahun 2005 organisasi ini sudah memilpengemudi saat ditanya wartawan Undang salah satu pengemudi sayu- iki badan hukum dengan akta Notaris No ran asal Kecamatan Wanaraja, Garut, 05 tanggal 24-04-2004, SK.Mentri Kemengemukakan minat masuk dalam se- hakiman dan HAM RI No C 281

TH.03.01THN 2004. Lebih lanjut, Asep, mengatakan untuk memudahkan komunikasi dengan anggota, GPSP kini menempati sebuah sekretariat di Jl Raya Nagreg Samping Yonif Linud 330 Kp Nyalindung Nagreg, Bandung. Dari tempat ini, setiap anggota yang melintas dari arah timur bisa mampir untuk berkoordinasi, baik antar anggota maupun dengan pengurus. Hingga saat ini anggota yang sudah tercatat sebanyak 600 sopir. Begitu juga, dalam menerima anggota baru ada aturan organisasi yang sudah sangat jelas, salah satunya yaitu para pengemudi di wajibkan memiliki kelengkapan surat surat kendaraan dan Surat izin Mengemudi (SIM), ujar Asep. Di tempat yang baru ini, GPSP sedang mengembangkan beberapa program di antaranya pendirian koperasi dan pengembangan usaha rumah makan yach intinya kita ingin mensejahterakan anggotanya bahkan dalam beberapa pekan ini kami sedang merancang sebuah kegiatan social, ujarnya. z RIDWAN


17

PRIANGAN

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Dianggap Sudah Meresahkah

WARGA MINTA TOKO MINUMAN KERAS DITUTUP Tasikmalaya, Siasat Kota Ratusan warga berunjuk di depan toko yang menjual berbagai jenis minuman keras di Jalan Bantar, RT 06/ 01, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu siang, minta segera ditutup karena sudah meresahkan warga.

K

ETUA RW 01, Dani Sumardani, mengatakan aksi tersebut merupakan kemarahan warga yang tidak senang dengan peredaran minuman keras di lingkungannya.”Ini aksi damai, warga ingin jangan ada toko yang menjual miras ada di lingkungan kami,” kata Dani. Unjuk rasa melibatkan berbagai elemen masyarakat kaum ibu-ibu serta seluruh pemuda, tokoh masyarakat dan agama itu, kata Dani, mendesak pemilik toko penjual minuman keras agar menyatakan sikap mengabulkan tuntutan warga. Akhirnya salah satu perwakilan dari pemilik toko menghadapi para pengunjuk rasa dengan penjagaan

ketat polisi dan menyatakan sikap secara lisan tidak akan menjual kembali minuman keras. Namun pernyataan itu membuat warga tidak menerimanya dan sambil berteriak-teriak hingga bentrok saling dorong dengan pihak kepolisian yang melakukan penjagaan ketat di depan toko. Tidak terimanya pernyataan dari pemilik toko itu karena warga meminta pemilik toko, Gofar untuk menandatangani kesepakatan secara tertulis di atas materai tidak akan menjual minuman keras selama-lamanya. “Kami harap warga semuanya bisa tertib jangan sampai ada aksi dorong-dorongan, kita kesini mem-

inta perjanjian diatas materai,” kata Dani yang mencoba melerai kericuhan warga. Sementara itu tokoh masyarakat setempat, Zeni Muhamad Faruk mengatakan kecewa keberadaan toko penjual minuman keras tidak pernah tutup sejak 30 tahun lalu. ”Toko ini sudah 30 tahunan menjual miras, makanya kami kecewa kenapa ini tidak pernah ditutup oleh aparat keamanan,” katanya. Keinginan warga meminta pemilik toko secara tertulis menyatakan sikap tidak akan menjual minuman keras akhirnya terkabulkan dengan disaksikan polisi dan tokoh masyarakat pemilik toko yang berjanji tidak akan menjual minuman keras. Unjuk rasa warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB dengan tertib, setelah tokoh masyarakat membacakan kertas bertuliskan kesepakatan diatas materai bahwa toko tersebut tidak akan menjual lagi minuman keras. z HERI

Sebanyak 37.252 Warga Miskin di Kota Tasik Kota Tasikmalaya, Siasat Kota Berdasarkan data dari Bagian Ekonomi Kota Tasikmalaya hingga Oktober 2010 tercatat sekitar 37.252 di antaranya masih termasuk dalam katagori keluarga miskin dari jumlah penduduk 165.568 orang. Mereka adalah keluarga katagori berpendapatan kurang dari Rp 15.000 per hari, yang sebarannya di 10 kecamatan. Menurut Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Tasikmalaya, Rahmat Mahmuda, Senin (11/10), jumlah keluarga miskin terbanyak berada di Kec. Tamansari yaitu sebanyak

5723 KK (kepala keluarga), di Kec. Mangkubumi 4.718 KK, Cihideung 4.250 KK, Cibeureum 4.125 KK, Cipedes 4.067 KK, Kawalu 3.636 KK, Purbaratu 2.884 KK, Tawang 2.803 KK, Indihiang 2.537 KK, dan di Kec. Bungursari 2.502 KK. “Kalau dibandingkan dengan jumlah keluarga miskin pada 2009, yang jumlahnya mencapai 39.441, maka jumlah keluarga miskin di Kota Tasikmalaya pada 2010 mengalami penurunan sebanyak 2.189 KK atau sekitar 5,5 persen,” kilah Rahmat. Kebanyakan keluarga miskin

di Kota Tasikmalaya merupakan buruh tani yang berpenghasilan rata-rata hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 perhari. Jadi semakin sempitnya area pertanian di Kota Tasikmalaya saat ini turut memberikan andil atau penyebab terjadinya kemiskinan di Kota Tasikmalaya. “Oleh karena itu, pemerintah Kota Tasikmalaya berupaya untuk memberdayakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perekonomiannya, agar beralih ke sektor non pertanian, seperti sektor industri dan perdagangan,” katanya. z HERI

Berbagi Kebahagiaan dengan Orang Jompo dan Fakir Miskin Bogor, Siasat Kota Rapat di ruangan Camat Klapanunggal Jumat, 08 September 2010 pukul : 20,15 wib,menurut Darma dan Heri rapat tersebut membahas mengenai evaluasi pembangunan Gedung Olah Raga dan Pemuda di Kecamatan Klapanunggal, yang dihadiri Kadis Tata Ruang Kabupaten Bogor Burhanudin, Camat Agus Kades Klapanunggal Tini. Kades Kembang Kuning Iyus dan sejumlah tokoh masyarakat. Menurut Ali Moh Ali, dalam wacana rapat tersebut, terpilih H.M Yusuf sebagai bendahaH.M YUSUF ra, ormas ke-pemudaan seperti Pemuda Pancasila dan Karang Taruna sangat mendukungnya. Mengingat H.M Yusuf dan keluarganya mampu melaksanakan tugas-tugas sosial. Ditambahkan, didalam mengemban pembangunan fasum dan fasos di Kecamatan Klapanunggal, banyak hal-hal positif, perilaku baik yang belum di ungkap atau belum di ketahui warga mengenai pribadi H.M Yusuf, contoh nyata, belum lama ini sebelum puasa Ramadhan sekitar 65 orang anak yatim piatu di santuni keluarganya, dan sebelum Idul fitri tepatnya Rabu 08 September 2010 memberikan zakat mal (perniagaan) kepada 150 orang jompo dan fakir miskin. Bahkan, menurut salah satu warga yang berdiam di se-

kitar tempat tinggal keluarga H.M Yusuf namanya Tirem,”ibu Hj.Emin istri H.M Yusuf setiap awal bulan selalu memberikan bantuan,sedekah bagi orangorang yang kurang beruntung,janda dan jompo termasuk saya,” ujarnya. “ Tidak banyak orang-orang yang memiliki kekayaan dapat melaksanakan seperti apa yang di perbuat keluarga H.M Yusuf dan anak-anaknya. Bahkan, diantara mereka yang memiliki har ta kekayaan, lupa atau tidak mau memberikan bantuan kepada saudara-saudaranya, dan cenderung rakus terhadap materi. Keinginannya, meraup dan mengumpulkan harta sebanyak mungkin walau itu dengan berbagai cara ,” tegas Tirem. Padahal, sudah kelihatan dari apa yang ditanam keluarga H.M Yusuf itulah yang tumbuh dan setiap hari siap di panen keluarga ini. Hidup dengan damai, suka cita pun ada pada mereka, tidak pernah berkekurangan selama 6 tahun terakhir ini. H.M Yusuf dan istrinya, selalu taat terhadap agama yang di anutnya. “Dengan berkah, melalui riddho ALLAH SWT, tahun 2010 atau tepatnya 1 syawal 1431 H merupakan tahun pertama keluarga H.M Yusuf diberikan kemampuan untuk melaksanakan Ibadah Zakat Mal,” papar Hj. Emin. z PIGA

IOM Gelar Seminar Kesiapsiagaan Bencana Garut, Siasat Kota Bertempat di Kecamatan Pameungpeuk International Organization for Migratio (IOM) bekerjasama dengan IDEP, BPBD Jawa Barat menggelar Seminar Sehari dalam rangka Hari Pengurangan Resiko Bencana Se-Dunia, Rabu (13/ 10). Seminar ini diikuti oleh 120 peserta dari enam desa di lima kecamatan dengan topik Kesiapsiagaan Bencana, Mitigasi, dan Pengurangan Resiko. Peter Kern dalam terjemahannya mengatakan, program IOM selama 15 bulan ini mendukung upaya pemerintah untuk mengajak anggota masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana berfokus di 5 kecamatan di kabupaten Garut. Program tersebut diantaranya menyusun peta rawan bencana pada level desa dan kecamatan, mobilisasi masyarakat desa untuk menyusun peta rawan bencana, melatih para tokoh masyarakat dalam pengkajian resiko bencana dan pemetaan bahaya, serta melatih tenaga ahli kesehatan dalam basic trauma life support. Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Garut, R. Arus Sukarna, SH, M.Si menyampaikan, bencana yang terjadi di Kabupaten Garut sampai saat ini sudah mencapai sekitar 300 kejadian, baik yang disebabkan oleh ulah manusia maupun gejala alam. Dirinya berharap, dengan diadakannya seminar sehari ini dan pelatihan-pelatihan akan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Kabupaten garut dalam mengantisipasi bencana. z HAROLDS

7 Desa Mendapat Bantuan Ketahanan Sosial Masyarakat

Letkol. Arm. Edi Yusnandar, Dandim 0611 Garut dibantu Camat LETKOL. Arm. Edi Yusnandar, Dandim 0611 Garut, menjadi juru Cilawu Dra. Lis Neti, M.Si, menanam pohon di perkemahan. masak di salah satu tenda peserta.

Dandin 0611 Garut Buka Perkemahan Bakti Saka Wira Kartika Garut, Siasat Kota Gerakan pramuka merupakan wadah untuk mendidik, menambah dan memperkuat kepribadian generasi muda, agar kelak dapat berdiri sendiri dan berguna bagi masyarakat. Dilihat dari jumlahnya bahwa anggota pramuka sekarang banyak mencapai kemajuan, Namun jumlah anggota yang besar saja jelas tidaklah tidak cukup, langkah yang mesti terus ditingkatkan adalah peningkatan mutu anggota pramuka. Demikian ditegaskan Letkol

Arm. Edi Yusnandar, Dandim 0611 Garut,dalam pembukaan perkemahan Bakti Saka Wira Kartika tingkat Kecamatan Cilawu diperkemahan PTPN Kebun Dayeuh Manggung, Cilawu Garut, Sabtu (09/10). Hal yang sangat penting, tambah Dandim dihadapan 606 anggota pramukayang mengikuti perkemahan dan Muspika Cilawu, bagaimana gerakan pramuka dapat terus membimbing dan membina anak-anak dan remaja ke arah yang lebih baik dalam menghadapi perubahan dan kemajuan za-

man, tapi kita yakin anggota pramuka dapat menjawab semua tantangan tersebut. Oleh karena itu, ke depan gerakan pramuka perlu menyusun program yang lebih mantap serta dapat melaksanakan dan mengamankan pembangunan indonesia. Yang tak kalah penting lainnya bahwa gerakan pramuka hendaknya menjadi wadah yang tetap dalam usaha kita semua untuk menjaga kelestarian alam dan pemeliharaan lingkungan hidup, ujar Edi Yusnandar. z HAROLDS/SIMSON

Sumedang, Siasat Kota Pada tahun 2010 ini pemerintah Kabupaten Sumedang meluncurkan program Keserasian Sosial Masyarakat untuk penanggulangan konflik yang terjadi akibat kesenjangan social di desa tersebut. Program ini adalah merupakan solusi penuntasan yang diluncurkan oleh Departemen Sosial Pusat untuk meredam konflik. Munurut keterangan Kabid Sosial pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Dr. Awandi di ruang kerjanya mengatakan bahwa peluncuran program ini harus atas nama forum yang di fasilitasi oleh Kepala Desa, program keserasian social masyarakat ini sebagai alat mengadakan kegiatan supaya tidak terjadi konflik. Intinya program ini pemecah konflik, misalnya bias konflik antara tokoh dengan masyarakat atau antara kepala desa dengan tokoh. Maka dengan diluncurkannya program keserasian ini akan terjalin kerjasama yang solid dari semua unsure social yang ada maka akan tercipta keserasian hidup warganya dengan penuh kedamaian dan saling menyayangi sesamanya.

Adapun ke 7 desa penerima program ini adalah Desa Cibumar Rancakalong dengan kegiatan penataan jalan yang tadi jalan melewati ketengah lapangan sekarang dipindahkan kepinggir lapangan. Desa Margajaya dan desa Tanjungsari dengan kegiatan penataan aliran hulu air dikampung, sedanngkan yang bawahnya tidak sehingga sampah-sampah mengalir ke pesawahan. Desa Cigendel dengan kegiatan air bersih ke kampong sebagai air minum ke warga. Desa Karang bungur dengan jenis kegiatan saluran irigasi air. Desa Mekarjaya Sumedang Selatan dengan jenis kegiatan jalan tembus dusun dari benteng ke Cipalirang, di benteng. Dalam kegiatan ini ada 2 tim pendamping atas usulan Kecamatan, Dinas cuma tim fasilitator dan otomatis pendamping kabupaten. Jadi yang lama dalam kegiatan ini adalah pembenahan, persiapan sosialisasi, rembug forum desa, pembuatan rencana kerja dan penggalangan swadaya memakan waktu 6 bulan, pelaksanaan fisik 1 bulan. z ANA


18

BANTEN

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Meski Anggaran Terbatas, PJU Tetap Maksimalkan Pelayanan Serang, Siasat Kota Anggaran penerangan jalan umum di wilayah Kabupaten Serang pada tahun 2010 ini sebesar Rp 310 juta untuk wilayah yang cukup luas di seluruh Kabupaten Serang. Anggaran tersebut bersumber dari APBD murni senilai Rp. 260 juta dan dari anggaran perubahan senilai 50 juta hingga total menjadi 310 juta rupiah untuk melayani seluruh titik PJU yang ada di Kabupaten Serang, seperti hal nya beberapa waktu lalu penerangan jalan umum di wilayah kabupaten serang telah memperbaiki kurang lebPEMASANGAN PJU. ih dari 2000 titik yang di perbaiki seperti hal nya daearh pariwisata anyer dan cinangka Dalam keterangannya Kasi Dishub Kabupaten Serang, Tb.Maftuhi S.Sos, M.Si mengatakan, bulan ini cuaca hujan angina dan petir dan ini berpotensi kerusakan pada alat komponen PJU, ujarnya. Ditambahkannya, salah satu akibat iklim hujan seperti jaringan putus, korslet, panel dan kontak mudah terbakar di karnakan hujan dan tiupan angin yang kencang, pecah dan sebagai nya. ”Namun dengan ketebatasan kami dalam melaksanakan tugas kami akan selalu berusaha maksimal “paparnya. Pada oktober ini PJU, Dinas Perhubungan Kabupaten Serang sudah memperbaiki beberapa titik PJU yang tidak normal, seperti Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Bojonegara, Pulo Ampel, Cinagka, Anyer, Pamarayan, Ruas Jalan Cikande Dan Kopo. Dengan keterbatasan anggran pihaknya terus tetap melayani pengaduan masyarakat yang berkaitan dengan penerangan jalan umum dan langsung kelapangan untuk melakukan pemeriksaan lampu-lampu yang rusak. z ARY

Tahun 2012 Listrik Perdesaan di Banten Maksimal

Terkait Prolisdes

DISTAMBEN BERUPAYA LAKUKAN PEMERATAAN DI PROV BANTEN Serang, Siasat Kota Hampir seluruh warga indonesia sudah merasakan program Listrik Pedesaan (PROLISDES) namun untuk mencapai hasil yang maksimal Dinas Pertambangan dan Energi meminta warga di Provinsi Banten bersabar bagi yang belum mendapat kan Listrik,hal ini di karnakan keterbatasan anggaran dan karna jumlah masarakat kurang mampu yang ada di provinsi banten yang sangat besar sehingga DISTAMBEN berharap agar bersabar dan menunggu giliran.

P

PTK bagian pembanguna lis trik perdesaan Suhadi.ST men gatakan “ saya meminta kepada masarakt untuk tetap bersabar bagi yang belum mendapat Listrik tapi saya pastikan agar semua masarakat dapat kebagian Listrik, dan saya juga menghimbau kepada masarakt yang sudah mendapat kan program Listrik Gratis untuk membayar rekening Listrik secara tepat waktu,ini semua adalah untuk kebaikan kita bersama”Paparnya.

Saat di konfirmasi wartawan terkait pungutan di daerah Pandeglang Banten setiap kepala Keluarga (KK) di Pungut 200 hingga 300 ribu rupiah seperti terjadi di desa batu ranjang Kecamatan Cipeucang. Suhadi menegaskan, “Kami tidak melakukan pungutan sepeserpun dan kami tidak menerima atau memerintahkan petugas lapangan untuk meminta atau menerima uang terkait program lisdes. Jadi walaupun ada itu adalah ulah oknum yang tidak bertang-

Prolisdes Untuk Kesejahteraan Rakyat Kecil

Serang, Siasat Kota Program Lisrik Perdesaan (Prolisdes) adalah program yang didanai dari anggaran APBD dan sudah ada sejak tahun 2003 dan pada saat itu pemerintah Provinsi Banten menamai nya dengan “Program Banten Terang”. Pada tahun 2012, program listrik perdesaan di Provinsi Banten diperkirakan maksimal dan dapat selesai dan dipastikan seluruh masarakat sudah mendapatkan listrik gratis bagi yang dikategorikan rumah tangga miskin (RTM). Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan Distamben Provinsi Banten, Nana Suryana menjelaskan, pada tahun 2008 lalu sebanyak 14.000 RTM mendapatkan listrik dari Prolisdes, sedangkan untuk tahun 2009 sedikitnya 27.000 RTM. ”Daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang mendapat alokasi terbesar dan skala prioritas, selain menyerap sekitar 60 % lebih, daerah ini juga cukup besar memakan anggran karna mayoritas penduduk tergolong rumah tangga miskin dan sekitar 40 % nya tersebar di seluruh Provinsi Banten ,baik kabupaten maupun kota, ” katanya. Nana juga menuturkan atas laporan masyarakat dan keluhan terkait Prolisdes seperti instalasi yang sudah bertahun-tahun belum terpasang dan belum disalurkan aliran listrik, hal ini biasa terjadi dan ini tekhnis dari pihak PLN, karna dari saluran listrik kerumah masing-masing warga terkadang mengalami kendala, baik rumah yang susah dijangkau atau ruah yang terlalu terpencil. Namun pihak Distamben memastikan akan ketersediaan listrik. ”Hanya saja kita butuh waktu memaksimalkan semua, semoga di penghujung tahun 2012 sudah selesai tampa kendala,” paparnya. z ARY

Warga Cipete-Curug Dapatkan Listrik Gratis Serang, Siasat Kota Sebanyak 35 Kepala Keluarga (KK) di Desa Cipete, Kecamatan Curug mendapat bantuan listrik gratis dari pemerintah yang disalurkan melalui Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Kepala Desa Cipete menyatakan terharu karna warga nya mendapatkan program listrik perdesan (Prolisdes) meski secara tidak langsung pada tahun lalu. Kepala Desa Cipete mengajukan proposal tentang bantuan listrik pedesaan bagi warga nya yang belum mempunyai listrik dan yang terealisasi 35 KK. Sementara pihak Kelurahan Sukatma mengatakan, “saya akan menjelaskan kepada warga saya agar bagi yang belum mendapat kan pasti akan dapat,tapi saya minta jangan berkecil hati karna program ini tidak hanya desa cipete aja namun seluruh rakyat banten yang belum memiliki listrik “ujar Sukatma. Hampir seluruh warga indonesia sudah merasakan program Listrik Pedesaan (Prolisdes) namun untuk mencapai hasil yang maksimal Dinas Pertambangan dan Energi meminta warga di Provinsi Banten bersabar bagi yang belum mendapat kan Listrik. Hal ini dikarnakan keterbatasan anggaran dan karna jumlah masyarakat kurang mampu yang ada di Provinsi Banten. Distamben menghimbau kepada masarakat yang sudah mendapatkan program Listrik Gratis untuk membayar rekening Listrik secara tepat waktu demi . kebaikan bersama. Pihak kelurahan menegaskan, pihaknya tidak melakukan pungutan sepeserpun dalam program ini. ”Kami tidak menerima atau memerintahkan petugas lapangan untuk meminta atau menerima uang terkait program lisdes, karna saya benar-benar ingin membantu warga saya agar kehidupan bisa maksimal dengan adanya listrik,” tegasnya. z ARY

gung dan warga jangan di minta uang oleh petugas atau pun oknum lain,kan sudah jelas kita iklan kan di semua media masa kalo kita(Distamben-red) tidak memungut biaya terkait program Lisdes,” Tegasnya. Selain di Pandeglang Banten,di Kabupaten Lebak juga terdapat Pungutan Liar (Pungli) sebanyak 82 KK (Kepala Keluarga)di Desa Muncang Kecamatan Muncang setiap KK di minta uang 300 ribu dan ini di minta setelah warga mendapat KWH. Ironis nya kepaa desa yang hendak di konfirmasi tidak ada di tempat,” H.Acun sudah tau tapi tidak bertidak apa-apa” kata salah seorang warga yang tidak mau di koran kan namanya. Suhadi berharap agar warga tidak terpengaruh oleh oknum yang meminta imbalan kepada masarakat dan bila menemukan hal yang demikian laporkan kepada kami atau aparat setempat untuk di tindak lanjuti agar kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang serupa” katanya. z ARY

PROGRAM lisdes harus benar-benar kita dukung dalam pelaksaan nya serat bersama-sama kita mengawasi dalam pelaksanaan.

Serang, Siasat Kota Program listrik pedesaan (Prolisdes) adalah murni dari pemerintah dan pemerintah benarbenar ingin mengangkat rakyat indonesia dari kegelapan yang selama dirasakan masyarakat mulai dari kebebasan pendidikan ataupun memproleh haknya dari pemerintah. Program pemerintah untuk membantu rakyat Indonesia dan meringankan beban serta memberikan pelayan yang maksimal di bidang penerangan sehingga pemerintah menganggar dan sangat besar setiap tahunnya untuk prolisdes di seluruh nusantara tercinta ini,sehingga kita patut mendukung dan sebagai pelayan masarakat terlebih pegawai negeri sipil di larang keras meminta imbalan kepada masarakat yang meproleh program ini terkait dengan program lisdes di indonesi. Selain itu Negara Indonesia adalah Negara terkorup sehingga Indonesia harus bisa bangkit dan mencegah dari hal yang terkecil sekali pun. Pada tahun 2010 pemerintah Provinsi Banten benar-benar memperhatikan masarakat kecil dimulai dari pendidikan, sarana dan prasaran serta kebutuhan rumah tangga serta pada tahun 2010 angka kemiskinan sudah mulai berkurang ini terlihat dari sedikitn ya penduduk nya yang mendapat lisdes hanya bebrapa persen dan tidak hanya itu, jatah raskin pun saat ini sudah di kurangi yang semula berjumlah 15 KG perkepala keluarga menjadi 13 kilo gram perkepala keluarga terhitung sejak bulan maret 2010 begitu juga masarakat yang menrima lisdes sudah berkurang karna angka kemiskinan di Banten sudah menurun. z ARY

Warga Pandeglang Senang Adanya Prolisdes Serang, Siasat Kota Listrik pedesaan adalah program pemerintah untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang ada di provinsi banten yang rata-rata masarakat pinggiran kota di banten masih di bawah garis kemiskina dan akibat banyak marakat yang tidak merasakan penerangan sehingga program lisdes harus benar-benar kita dukung dalam pelaksaan nya serat bersama-sama kita mengawasi dalam pelaksanaan. Seperti beberapa waktu lalu dari komisi 4 DPRD provinsi banten melakukan kunjungan ke masarakat yang sudah mendapakan program lis-

trik pedesaan,adapun jumlah Jumlah kepala keluarga atau KK yang terdapat di Desa Warunggunung sebanyak 714 KK. Sedangkan Jumlah yang diajukan dinas pertambangan dan enmergi provinsi banten kepada pemerintah yang masuk dalam kategori keeluarga tidak mampu ada sebanyak 200 KK (Kepala Keluarga). Serta Dari jumlah 200 KK yang di sebut kan maka yang dudah terpasang listrik gratis baru 60 KK yang terpasang dan masih ada yang tersisa 140 KK yang belum terpansang. Kepala desa serta ibu rumah tangga mengku senang dengan adnya listrik

pedesaan yang di program kan pemerintah kepada masarakat yang tidak mampu,dan Kepala Desa Warunggunung mengatakan ” saya mengharapkan mudah mudahan dari jumlah yang diajukan 200 KK yang ada di warung gunung tersebut dapat segera terpasangkan” harapnya. Berdasarkan peninjauan di lapangan respon masyarakat sangat bagus sekali dengan adanya bantuan listrik gratis dari pemerintah itu sehingga warga dan kepala desa berharap program ini berjalan sesuai harapan pemerintah yaitu meningkatkan SDM bagi masarakat yang tidak mampu. z ARY


19

KARAWANG

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Bupati Resmikan Karaoke Keluarga Inul Vista

BUPATI Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar memotong pita pembukaan sarana hiburan dan karaoke keluarga Inul Vista.

Karawang, Siasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar meresmikan pembukaan sarana hiburan dan karaoke keluarga Inul Vista milik artis dangdut terkenal Indonesia, Inul Daratista. Peresmian pembukaan karaoke yang terletak di pusat perbelanjaan Mega M Lt. II tersebut ditandai dengan proseso pengguntingan oleh Bupati Dadang S. Muchtar dan Inul Daratista, Rabu (13/10) lalu. Bupati Dadang S. Muchtar dalam kesempatan tersebut mengatakan, dirinya atas nama pribadi, pemerintah daerah, dan masyarakat Kab. Karawang mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas diresmikannya outlet terbaru Inul Vista di Karawang. “Kami menyambut baik keberadaan sarana hiburan yang juga dikerjasamakan dengan investor lokal Karawang tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, keberadaan Inul Vista dapat memberikan kontribusi yang cukup penting terhadap pertumbuhan sarana hiburan yang ada di Kab. Karawang. Terlebih jumlah sarana hiburan yang ada di Kab. Karawang sangat minim, khususnya sarana hiburan yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. “Ketiadaan pemandu lagu dan minuman keras dalam Inul Vista tentunya dapat menghilangkan kesan negatif yang mungkin timbul di masyarakat,” imbuhnya. Disisi lain, Inul Daratista mengatakan, outlet Inul Vista yang ada di Karawang merupakan outlet ke-45 di Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi salah satu alternative sarana hiburan keluarga bagi masyarakat Karawang. “Untuk itu, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati, serta seluruh masyarakat Karawang yang telah memberikan kesempatan bagi Inul Vista untuk hadir

KADES PASIRMUKTI JUAL SAPI BANSOS ?

Karawang, Siasat Kota Menurut informasi warga Desa Pasirmukti Kecamatan Telagasari Karawang, Kepala Desa Sulaeman, SE, terlalu jauh mencampuri Bantuan Sosial (BANSOS) dari pemerintah Pemkab Karawang, yakni, 6 ekor sapi dan 2 unit traktor, yang diperuntukkan untuk warga dan dikelola dengan cara membentuk kelompok “Seharusnya ini menjadi tanggung jawab kelompok, bukan urusan kepala Desa, adapun yang berhak menjual dan menggantikan sapi tersebut, adalah kelompok,” kata warga kampung sindang palay. Hampir tiga bulan yang lalu lanjut warga, dari 6 ekor sapi bantuan,

tiga ekor diantaranya sapi tersebut dicuri Kepala Desanya dari kandangnya sewaktu pemilik rumah / pengelola sapi tersebut sedang tidak dirumah,dan langsung menjualnya kedaerah purwakarta, tanpa seijin pengelola atau kelompok, Setelah melihat kandang, pengelolapun sempat kaget, karena merasa kehilangan 3 ekor sapi, tidak lama tetangga dekatnya pun memeberitahukan bahwa 3 ekor sapinya sudah dibawa Kades Sule untuk dijual. Padahal lanjut warga, yang berhak menjual sapi tersebut adalah kelompok, karenya kepemilikan bantuan tersebut adalah wewenng kelompok, bukan Kades, dan selanjutnya hasilnya dikembangkan buat keperluan anggota kelompok, kalau kades hanya sebatas mengetahui saja, jadi bukan kewenangan kaepala Desa ? mau makan apa sipengelola jika semua

dinikmati Kades kata warga seraya jengkel. Ketika dikonfirmasi Siasat Kota Kades Sulaeman SE, membantah keras telah menjual sapi tersebut tanpa seijin kelompok,” masih luas kok sawah saya, ngapain saya jualan sapi?? Itu kan bantuan pemerintah untuk masyarakat, kata Sule, Tetapi ketika wartawan investigasi langsung bahwa sapi tersebut benar sudah dijual 3 ekor, juga keterangan dari kelompok. Sementara hasil konfirmasi Siasat Kota dengan pengelola sapi dari bansos tersebut (Sarnita), Alias Ica didusun sindang palay, desa bersangkutan mengaku kecewa atas prilaku Kades Sule,ini bukan haknya kepala desa, selama 7 bulan ini, saya sudah mengelola sapi tersebut, dan belum pernah menikmati hasilnyanya, ini jelas salah , kades tak seharusnya ikut campur,” paparnya. z MARSEVEN

DADANG S. MUCHTAR :

2011, SMA Gratis dan Transport Guru Naik Karawang, Siasat Kota Bupati Drs. H. menegaskan bahwa mulai tahun 2011 mendatang, biaya Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) untuk sekolah ditingkat SLTA akan digratiskan Pemkab Karawang. Hal tersebut disampaikan Bupati Dadang S. Muchtar saat sosialisasi program-program pembangunan di Desa Tempuran, Pagadungan, dan Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut, lanjut Bupati, maka seluruh tingkatan sekolah mulai dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA di Kab. Karawang telah digratiskan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Karawang dalam upaya mewujudkan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Dikdas) 12 Tahun. “Program ini merupakan program pemerintah daerah dalam mengembangkan pendidikan di Kab. Karawang,” ujarnya. Apa yang disampaikan Bupati Dadang S. Muchtar tersebut ditegaskan kembali oleh Bambang Maryanto, SE, Anggota DPRD Kab. Karawang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Menurut Bambang Maryanto, kebijakan tersebut sebelumnya

telah dikaji oleh DPRD Kab. Karawang dan akan diimplementasikan pada tahun 2011 mendatang. “Selain itu, masih banyak program-program lain di bidang pendidikan yang akan dilaksanakan pada tahun 2011, termasuk diantaranya kenaikan transport bagi para guru,” imbuhnya. Bambang melanjutkan, kenaikan transport guru ini diantaranya dilaksanakan atas dasar aspirasi dari para guru yang menginginkan adanya kenaikan uang transport, karena melihat daerah tetangga yang mendapatkan uang transport yang lebih besar. Namun demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih jauh mengenai besaran kenaikan uang transport yang akan diterima oleh para guru tersebut mulai tahun 2011 mendatang. Bambang juga menambahkan, apapun yang menjadi aspirasi masyarakat, selama itu untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tidak ada alasan bagi Pemerintah Daerah untuk tidak mendukung. Termasuk diantaranya adalah pemberian honorarium atau insentif bagi para RT dan RW yang juga akan dimulai pada tahun 2011. “Para RT dan RW sudah sejak lama menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPRD,” tambahnya.

Sementara itu, dengan digratiskannya biaya pendidikan mulai dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA, maka Kab. Karawang menjadi daerah pertama di Indonesia yang berhasil menggratiskan biaya pendidikan hingga SLTA. Hal ini tidak lepas dari peran serta dari Bupati Dadang S. Muchtar yang didukung oleh seluruh jajaran Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat Kab. Karawang, dengan tujuan meringankan beban para orang tua murid untuk mensekolahkan anak-anaknya, sehingga pada akkhirnya dapat meningkatkan kualitas SDM di Kab.Karawang. Di sisi lain, dalam sosialisasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang juga secara simbolis menyerahkan Kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi masyarakat miskin, serta bantuan 20 truk pasir dan batu (sirtu) untuk pengerasan jalan lingkungan di desa - desa. Kartu Jamkesda sendiri merupakan salah satu solusi untuk membenahi penyalahgunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin. Dengan kartu tersebut, masyarakat dapat berobat gratis tanpa perlu diantar kepala desa/bidan tanpa menggunakan SKTM. z IMAM

ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya. Legal Advisor Inul Vista, Herman Kamal menambahkan bahwa karaoke Inul Vista merupakan karaoke untuk keluarga, sehingga didalamnya tidak ada para gadis pemandu lagu maupun minuman keras. Inul Vista merupakan karaoke yang bisa dinikmati oleh keluarga, serta memiliki teknologi canggih dan sound sistem yang dapat mengubah suara menjadi lebih bagus. Herman Kamal menambahkan, Inul Vista didirikan pada tahun 2005 dengan lokasi pertama berada di kawasan Kelapa Gading Jakarta. Hingga saat ini, Inul Vista telah memiliki 45 outlet, dimana outlet terbaru adalah yang akan diresmikan hari ini. “Terdapat beberapa outlet lain yang sedang dibangun, dan pada akhir Desember mendatang, jumlah outlet Inul Vista mencapai 50 outlet,” tambahnya. z IMAM

Bupati dan Direktur Profesi Kemdiknas Resmikan TLC menyusun program penggratisan Karawang, Siasat Kota Bupati Karawang, Drs. H. biaya sekolah di tingkat SLTA, Dadang S. Muchtar dan Direktur serta meningkatkan uang transProfesi Pendidik Direktorat Jen- port guru. “Dan untuk tahun ini, dral Peningkatan Mutu Pendidi- Pemkab telah menyiapkan anggakan dan Tenaga Kependidikan ran beasiswa untuk 1.000 guru (PMPTK) Kementerian Pendidi- yang belum berijazah S1,” tamkan Nasional, Prof. Ahmad Da- bahnya. Direktur Profesi Pendidikan, suki meresmikan penggunaan Teacher Learning Centre (TLC – Ahmad Dasuki mengatakan, apa Pusat Pengembangan Kualitas yang telah digagas oleh SampoerGuru) Karawang yang berlokasi na telah sejalan dan bahkan telah di lingkungan Kantor Dinas Pen- mendahului program yang akan didikan Pemuda dan Olahraga dicapai oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Sejatinya, proKab. Karawang. TLC yang didukung oleh Sam- gram seperti ini baru ditargetkan akan dapat dilaksanpoerna School Of Edakan oleh Kemdikucation dan PT. HM. nas pada tahun 2013 Sampoerna, Tbk mendatang. “Oleh tersebut dibangun karena itu hal ini dengan tujuan utama sangat luar biasa untuk meningkatkan karena Sampoerna kualitas guru di Kab. telah bisa melamKarawang, dan kelak paui apa yang dicitaakan mnejadi model citakan pemerintah,” bagi pusat pengemujarnya. bangan kuailtas guru Ahmad Dasuki di daerah-daerah lain menambahkan bahdi Indonesia. Kab. wa pemerintah terus Karawang sendiri Prof. AHMAD DASUKI berjuang untuk mernjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki meningkatkan kualitas para fasilitas pusat pengembangan guru. Hal ini karena sesuai kualitas guru yang terintegrasi amanat Undang-undang bahwa untuk semua jenjang pendidikan. pada tahun 2015 seluruh guru Keberadaan TLC akan me- harus sudah bersertifikasi senyediakan akses sumber belajar bagai pendidik, bersetrtifikat S1 bagu para guru secara menyelu- dan kompeten secara pedagogic, ruh. Untuk memenuhi kebutu- professional, sosial dan kepribahan tersebut, TLC juga dilengka- dian. “Dan keberadaan Teacher pi perpustakaan lengkap dengan Learning Centre di Kab. buku-buku pendidikan dan keg- Karawang sendiri telah sangat uruan, media pembelajaran, ru- tepat untuk mendukung upaya angan diskusi, serta fasilitas tersebut,” imbuhnya. Director of Communication computer yang terhubung dengan jaringan internet, dan memi- PT. HM. Sampoerna, Tbk, Nikliki akses ke berbagai jurnal-jur- en Rachmad mengatakan bahwa nal pendidikan on-line interna- tenaga pendidik yang ditunjang dengan sistem pendidikan yang sional. Bupati Dadang S. Muchtar berkualitas merupakan salah dalam kesempatan tersebut men- satu kunci terpenting dalam keyampaikan rasa terima kasih dan berhasilan pendidikan di Indopenghargaan yang setinggi-ting- nesia dan merupakan bentuk ininya kepada pihak Sampoerna vestasi bangsa unatuk menciptayang memprakarsai dibangunnya kan masyarakat serta calon TLC. Terlebih pihak Sampoerna pemimpin bangsa di masa depat. saat ini telah memiliki pabrik “Kami berkomitmen terus untuk yang high tech di Kab. Karawang mendukung tersebut melalui serta turut berperan serta ter- berbagai program dan inovasi sehadap pembangunan pendidikan bagai bentuk tanggung jawab sodi Karawang melalui program sial perusahaan kami, SementaCSR (Corporate Social Responsi- ra itu, kegiatan peresmian tersebility). Di sisi lain, lanjut Bupati, but juga dihadiri oleh Dinas PenPemerintah Kab. Karawang pun didikan Provinsi Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan Moh. Wahyudin Zarkasy, Kepaperkembangan dunia pendidikan la Dinas Pendidikan Pemuda dan di Karawang, termasuk dalam Olahraga Kab. Karawang, Eka peningkatan kualitas guru dan Sanatha, serta para pejabat daertenaga kependidikan lainnya. ah dan kepala sekolah yang beMenurut Bupati, untuk tahun rada dilingkungan Pemerintah 2011 mendatang, pihaknya telah Kabupaten Karawang. z IMAM


20

JATIM

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Terkait Program Irisan Sawah Gogol Ds. Kandangan

96 WARGA MERASA DITELIKUNG MANTAN KADES OLAH TKP Sejumlah petugas Labfor Polda Jatim memeriksa TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Villa Songgoriti, Batu, Jawa Timur, Jumat (15/10). Polda jatim tengah menyelidiki kasus pembunuhan yang diduga disertai perampokan yang menewaskan seorang warga negara Belanda, Van An Warpen (60) dan istrinya Suyatmi (50).

Polisi Buru Dua Buronan Penipuan Penggandaan Uang Surabaya, Siasat Kota Aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memburu dua pelaku lain dalam kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang masih buron. Kepala Urusan Bagian Humas Polrestabes Surabaya AKP Suparti mengatakan, pihaknya sudah mengetahui identitas kedua pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan ini.”Kami sudah dapatkan dua nama dan ciri-ciri kedua pelaku. Saat ini sedang kami lakukan pengejaran dan semoga segera tertangkap,” ujarnya Dua pelaku yang namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tersebut, masing-masing berinisial nama HNK dan RD. Mereka diduga ikut terlibat dan menikmati hasil penipuan. Pelaku berinisial nama SAM (41), warga Jalan Karang Tembok IV, Surabaya. Ia diringkus setelah polisi mendapat laporan dari korban, H. Jamaluddin, warga Bulak Banteng Wetan XVII Surabaya, yang tertipu sebesar Rp587 juta. Sementara, saat disinggung keberadaan dua pelaku buron, mantan Kapolsek Pabean Cantikan itu enggan menyebutkan. Alasannya, agar pelaku tidak lari dan menghilangkan jejak persembunyiannya. z TAN

Sidoarjo, Siasat Kota Program ini seharusnya bertujuan untuk kesinambungan pembangunan Ds. Kandangan Kec. Krembung tapi dalam prakteknya banyak sekali kejanggalan dalam proses tersebut. Akhirnya pihak Pemdes Ds. Kandangan membentuk kepanitiaan yang berjumlah 11 orang yang di Ketuai oleh Imron Hamzah yang bertugas untuk menangani peleburan sawah gogol tersebut.

P

ADA saat program ini digulirkan menurut keterangan salah seor ang tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di desa tersebut sudah merupakan kesepakatan warga Gogol yang bertujuan : 1. Untuk memperlancar pengairan sawah dikarenakan sawah di Ds. Kandangan memanjang jadi dari segi pengairan petani Ds. Kandangan tidak bisa maksimal dan hasilnya sangat jelek, 2. Untuk menggali swadaya masyarakat untuk pembangunan di desa tersebut. Dari total 96 sawah Gogol setelah dilebur atau dibagi masih ada sisa tanah ± 1280 M2. Dari luasan tersebut akhirnya disepakati untuk dikavling menjadi 9 kavling dan rencananya 1 kavling khusus diperuntukkan untuk musholah jadi sisa 8 kavling rencananya akan ditawarkan terlebih dahulu ke pihak orang Gogol karena dalam proses ini warga Gogol juga dipungut biaya administrasi sebesar Rp. 600.000,per gogol, ternyata oleh panitia tanpa kesepakatan dengan orang gogol tanah kavling tersebut ditawarkan ke orang luar. Masih menurut tokoh masyarakat

yang namanya tidak mau dimuat pada koran ini, Dari biaya administrasi itu terkumpul uang Rp. 57.600.000,-. Yang lebih janggal lagi LPJ dari kegiatan ini diketahui ada 2 versi yang pertama LPJ tertanggal 23 Januari 2009 yang disitu tertulis LPJ invrastruktur kavlingan untuk jalan jembatan, disitu saldonya minus Rp. 172.750,- ternyata pada tanggal 6 Agustus 2010 keluar lagi LPJ untuk kegiatan yang sama yang tertulis angka Rp. 26.420.250,- justru yang ini sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang dibuat LPJ pada pekerjaan tahap awal yaitu pada tanggal 6 Agustus 2010. Jadi ada kejanggalan untuk LPJ tanggal 23 Januari 2009, masih menurut tokoh masyarakat,”Mestinya saldonya tidak minus mas ini, diduga ada mark up dalam pembuatan LPJ tanggal 6 Agustus 2010. Nara sumber tokoh masyarakat yang lain yang namanya tidak mau dimuat dan juga mempunyai hak sebagai orang Gogol yang lebih mengejutkan ternyata 3 kali penyampaian LPJ pihak mantan Kades notabene adalah penang-

Soekarwo: Tol Tengah Terserah Surabaya

Dua Industri Diduga Cemari Sungai di Sidoarjo Sidoarjo, Siasat Kota Dua perusahaan diduga mencemari sungai Siwalan Panji di Kabupaten Sidoarjo yang menyebabkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Sidoarjo tak layak konsumsi. Dua perusahaan yang mencemari adalah pabrik sosis dan pengolah plastik. Badan Lingkungan Hidup mengirimkan surat peringatan dan teguran kepada kedua perusahaan tersebut. “Limbah cair yang dialirkan ke sungai tak sesuai baku mutu,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Sidoarjo, Putu Sriyoga, Kamis (14/10), pekan lalu. Manajemen perusahaan, katanya, berjanji segera memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah sesuai baku mutu. Mereka dibatasi waktu dua pekan untuk mengolah limbah serta mengancam menjatuhkan sanksi tegas. Bahkan, manajemen perusahaan terancam hukuman penjara jika melanggar pengelolaan limbah sesuai prosedur yang berlaku. Pengecekan saluran limbah cair, katanya, dilakukan secara rutin di laboratorium Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Tujuannya, untuk menguji kualitas air yang dibuang ke sungai. Menurutnya ratusan perusahaan berdiri di sekitar 11 sungai di Sidoarjo. Total dari 1.800 perusahaan di Sidoarjo, 600 perusahaan diantaranya berpotensi mencemari sungai. Anggota Komisi Pembangunan Dewan Perwakilan Sidoarjo, Zainul Lutfi menjelaskan pencemaran sungai di Sidoarjo terjadi sejak lama. Bahkan, sejumlah warga yang bermukim di sekitar aliran sungai mengeluhkan dampak pencemaran limbah industri. “600 lebih perusahaan tak memiliki instalasi pengolah air limbah yang terstandar,” ujarnya. Direktur Utama PDAM Sidoarjo, Djajadi menjelaskan, air permukaan dari aliran sungai merupakan sumber utama bahan baku air PDAM Sidoarjo. Sehingga, jika sungai tercemar maka air PDAM yang diproduksi tak layak konsumsi. Sebelumnya, aliran sungai Kedung Nguling, Prambon juga tercemar limbah dari industri gula. “Pasokan air ke pelanggan dihentikan,” tambahnya. z TAN

gung jawab kegiatan di atas tidak pernah hadir saat diundang rapat di Balai Desa. Perlu diketahui Ds. Kandangan baru tahun 2010 ada pergantian pucuk kepemimpinan Kepala Desa dari Iwan Bustomi kepada Kades baru yaitu Sukoco. Saat dikonfirmasi dia mengamini bahwa proses itu sudah sesuai aturan dan sudah disepakati oleh warga masyarakat saat ditanya mengenai hal-hal yang sifatnya tehnis terutama mengenai hasil penjualan kavling dan biaya administrasi pihaknya hanya sebatas tahu berapa besar dan hasilnya secara tertulis yang ada di dokumen desa, karena pada waktu itu dia tidak mengikuti secara langsung ”kalau sampean tadi kesini pada jam kerja mungkin saya tunjukkan berkas-berkas administrasi dokumen atas program tersebut. Masih menurut kades Sukoco, proses ini sudah sesuai aturan dan kesepakatan warga Gogol itu sepanjang spengetahuan saya mas jadi saya tidak bisa secara detail menjelaskan. Saat dikonfirmasi mantan Kades Iwan bustomi dengan enteng mengatakan, ”Saya sudah tidak menjabat mas, saya no comment saja, silahkan sampean tanya ke pengganti saya, dah saya khawatir salah dalam memberikan keterangan. Sampai berita ini diturunkan wartawan koran ini belum bisa menemui ketua Tim 11 (sebelas) yaitu Imron Hamzah, menurut kelaurganya Imron Hamzah tidak ada di tempat pergi ke luar kota. (bersambung) z TIM

TEMBAK MATI Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coki Manurung (tengah) menunjukkan foto pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang ditembak mati, saat gelar kasus di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (16/10). Satuan Pidana Umum Reskrim Polrestabes Surabaya, berhasil menggagalkan tindak pidana curas dengan menembak mati seorang pelaku dan melumpuhkan seorang pelaku, saat aksi kejar-kejaran di jalanan kota Surabaya.

Surabaya, Siasat Kota Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo SH Mhum menyatakan masalah perlu-tidaknya tol tengah kota untuk mengatasi kemacetan itu terserah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.”Itu (tol tengah) terserah (Pemkot) Surabaya yang kabarnya sudah ada MoU dengan PU,” katanya. Menurut dia, hal yang penting adalah ada akses untuk mengatasi kemacetan dan hal itu sudah ada pembicaraan dengan DPRD, tokoh masyarakat, dan juga Kementerian PU. Sebelumnya (11/10), Pemkot Surabaya menilai rencana pemerintah pusat untuk pembangunan tol tengah yang melewati dalam kota Surabaya sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan pada 2011 kurang efektif. “Selain pertimbangan efektivitas, jalur alternatif di Surabaya juga sudah cukup potensial sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas dan sekaligus sebagai pengembangan perekonomian kota,” kata Bappeko Surabaya, Hendro Gunawan. z TAN

Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Wabup Jember Jember, Siasat Kota Majelis hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan oleh Wakil Bupati (Wabup) Jember Kusen Andalas dalam sidang lanjutan dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri (PN) Jember, Kamis.Putusan sela disampaikan ketua majelis hakim Priyo Utomo, sebelum materi pokok perkara kasus korupsi dana operasional pimpinan DPRD Jember sebesar Rp 754 juta, dengan terdakwa Kusen Andalas. “Eksepsi penasehat hukum terdakwa Kusen Andalas tidak beralasan, sehingga majelis hakim menolak seluruh eksepsi dan meminta jaksa penuntut umum (JPU) melanjutkan persidangan,” kata Priyo dalam persidangan. Menurut dia, dakwaan yang dibuat JPU sudah sesuai dengan aturan yang ada

dan memenuhi unsur hukum.”Syarat dakwaan sudah jelas, sehingga hakekat dakwaan yang dibuat jaksa memenuhi syarat formil dan material,” paparnya. Untuk itu, lanjut dia, majelis hakim yang terdiri dari Priyo Utomo, Estiono, dan Kristian Djati berencana melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saks-saksi yang dihadirkan oleh jaksa pada Kamis (21/10). Wabup Jember Kusen Andalas didakwa melanggar pasal 2 ayat 1 (dakwaan primer) dan pasal 3 (dakwaan subsider) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.”Jaksa siap menghadirkan tiga saksi pada persidangan berikutnya, namun pihak jaksa belum bisa memastikan siapa saja yang akan dihadirkan dalam

agenda pemeriksaan saksi yang pertama,” kata JPU Adek Sri Sumiarsih. Kuasa hukum terdakwa Kusen, Achmad Kholili, mengaku siap melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.”Kami juga menyiapkan saksi yang meringankan untuk terdakwa Wabup Jember karena kami optimistis bahwa klien kami tidak bersalah,” ucap Kholili. Menurut dia, terdakwa Kusen sudah mengembalikan kerugian negara sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sehingga tidak ada uang negara yang dikorupsi oleh Wabup Jember dua periode itu.”Kami tidak mengajukan banding dalam putusan sela dan siap membuktikan bahwa terdakwa tidak bersalah dalam sidang-sidang berikutnya,” ucapnya menambahkan. z TAN


21

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

INDRAGIRI HILIR

Warga Diminta Bersabar Tembilahan, Siasat Kota Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) H Rosman Malomo, minta masyarakat Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung bersabar sambil menunggu proses penelitian yang akan dilakukan pihak IPB Bogor terkait serangan hama kumbang yang diduga akibat pembalakan oleh PT Bina Duta Laksana (BDL). “Kita minta masyarakat bersabar, sebentar lagi

kan tim peneliti akan mulai berkerja sekitar pekan ke dua bulan ini. Kalau memang pihak perusahaan dalam hal ini jelas terbukti bersalah kita akan minta mereka melakukan pengantian kerusakan kebun secara total,” ujar Rosman Malomo Rabu (6/10) usai memimpin rapat dengan warga Desa Teluk Kabung, Gaung. Lebih lanjut dikatakan Rosman Malomo, untuk

menyelesaikan permasalahan ini harus sesuai dengan peraturan atau secara profesional. Kalau kenyataannya nanti memang ker usakan kebun masyarakat betul dari PT BDL, kita akan back up warga untuk menuntut haknya. “Sekarang yang harus kita perhatikan biarkan tim ahli dari IPB Bogor berkerja untuk mencari penyebab hama kumbang seperti yang dimaksud,” sebutnya. z IIN

5 BULAN TAK BERPRESTASI PARA PEJABAT TERANCAM NON JOB Tembilahan, Siasat Kota Setelah melantik 109 orang pejabat dari eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kamis (14/ 10), Bupati Inhil, Dr Indra M Adnan menegaskan, agar para pejabat yang baru dilantik dapat memperlihatkan peningkatan kinerja dan mencari formula baru dalam pelayanan masyarakat serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Saya memberikan waktu 4 sampai 5 bulan kepada semua pejabat baru untuk bisa menunjukkan prestasi pada bidangnya masing-masing, baik itu Kepala Dinas dan Badan, para Camat maupun lurah serta pejabat lainnya yang baru dilantik. Jika tidak ada peningkatan kinerja dan prestasi, mohon maaf saja mereka kembali akan saya geser dan mungkin saja non job, karena sudah banyak personil yang antri untuk ditempatkan pada posisi-posisi tersebut, “ tegas Indra M Adnan dalam sambutanya di hadapan para pejabat di lingkungan Pemkab Inhil. Peringatan yang disampaikan Bupati itu membuat wajah pada pejabat yang baru dilantik serta pejabat lama tersontak walaupun masih diusahakan untuk memberikan senyum dan tepuk tangan. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu juga dihadiri Ketua DPRD Inhil, H Raus Walid, Sekdakab Inhil H Alimuddin RM, muspida Inhil serta kepala dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemkab Inhil. Dalam paparannya, Indra juga mengingatkan kepada tiga badan sesuai SOTK baru yakni Badan Pemberdayaan Perempuan, Badan Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana agar mempercepat proses pembentukan dan penyusunan tata kerjanya pada semua tingkatan termasuk mencarikan solusi dimana akan berkantor sementara. Dan yang lebih penting adalah bagaimana mempersiapkan diri untuk tahun anggaran 2011 mendatang. “Walaupun sempat akan ditun-

da pelantikannnya, SOTK yang membentuk tiga badan baru di lingkungan Pemkab Inhil bisa kita laksanakan juga hari ini, semua persoalan untuk menjalakan administrasi dan segala hal yang terkait dengan urusan perkantoran akan menggunakan sisa anggaran tahun 2010 ini,” papar Indra. Pada mutasi jilid II ini, sedikitnya ada 15 orang pejabat eselon II, 40 orang eselon IIIa, 38 orang eselon IIIb dan 11 orang dari eselon Iva yang menempati jabatan baru. Tiga pejabat eselon II juga mengisi badan yang baru dibentuk sesuai SOTK tahun 2010 yakni Badan Lingkungan Hidup, Badan Penangulangan Bencana dan Badan Peranan Wanita. Sejumlah nama pejabat eselon II yang dirolling, diantaranya, Drs Pahrolrozy yang sebelumnya Kadisdik menempati posisi Kadis Perindag yang sudah ditinggal pensiun oleh pejabat lama, H Mukhtar T dari Kadis TP2HP menempati Kadisporabudpar yang ditinggal Tantawi Jauhari yang dipindahkan jadi Kepala Kantor Kesbangpolinmas. A Rasyid yang sebelumnya Kadispenda menempati jabatan baru di Kadis Koperasi dan UKM, sedangkan posisinya ditempati oleh Fajar Husein (Kabag Perlengkapan), jabatan Kadisdik yang ditinggalkan Pahrolrozy ditempati oleh Anuar Nawang (Sekretaris BKD), Kadis Kehutanan dari Iriyanti sekarang ditempati Darussalam (Kadisdukcapil) dan Iriyanti dipindahkan ke Dinas Sosial. Sedangkan tiga badan baru sesuai SOTK baru yakni Badan Penanggulangan Bencana

DR INDRA M ADNAN dikepalai Upik Khairani yang sebelumnya Kadis Sosial, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan ditempati oleh Raja Ridha Indaryanti yang sebelumnya menjabat Kadis Koperasi dan HT Edy Efrizal tetap menjadi kepala pada lingkungan hidup yang naik dari satu tingkat dari Kantor Lingkungan Hidup menjadi Badan Kantor Lingkungan Hidup. Sedangkan pejabat yang akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan publik dan DPRD yakni Kepala BPPMPD Dra Jamilah akhirnya digeser menjadi Kepala Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan yang sebelumnya ditempati Darussalam. Jamilah akhirnya digantikan Mizuar Effendi yang sebelumnya menjabat Kepala Kesbangpolinmas. Kepala BPMPD, Edy Syafwannur yang sebelumnya santer diisukan akan menempati posisi Kadisdik akhirnya tidak jadi dimutasi, begitu juga nama-nama pejabat lain yang sebelumnya sempat beredar akan bergeser seperti Kadisperikanan dan Kelautan, Ir Saripek masih tetap pada pos semula. Begitu juga posisi Kadishub HM Thaher, Kadisnakertran, H Hafitsyah dan Kadis PU, HM Nasir yang sampai saat ini belum ada yang bisa mengantikan. z IIN

Pemasangan Pipa Sepanjang 2,75 KM Mulai Dikerjakan Tembilahan, Siasat Kota Pembangunan sarana air bersih yang sudah dimulai dari tahun 2009 yang lalu melalui Dinas Pekerjaan Umum kembali akan dilanjutkan untuk pemasangan pipa sepanjang 2,75 KM dari Desa Pulau Palas ke Tembilahan. “Pembangunan sarana air bersih yang sudah kita mulai tahun 2009 yang lalu kembali akan dikerjakan lanjutannya sekarang. Panjang pekerjaan pemasangan pipa PDAM Tirta Indragiri itu adalah sekitar 2,75 KM yakni 1250 M dari APBD kabupaten dan 1500 M dari dana APBN,” ungkap Ir HM Nasir, Kepala Dinas PU Inhil yang di dampingi Dirut PDAM Tirta Indragiri Kemas Yusferi Rabu (6/10). Keberadaan air bersih Kota Tembilahan yang saat ini dikelola melalui PDAM Tirta Indragiri memang sedang mendapat perhatian serius pemerintah daerah, karena air yang sampai ke setiap rumah penduduk sudah terlalu banyak tercampur dengan air asin, sehingga dibutuhkan lokasi yang jauh untuk mengambil sumber air PDAM dari rembetan air asin (laut). Salah satu sebab mengapa hal ini terjadi, menurut Nasir, karena sudah sangat jauh

berkurangnya tekanan air sungai Indragri yang dari arah hulu dengan banyaknya pendangkalan-pendangkalan sungai, sehingga tekanan dari arah laut semakin kuat walaupun terlihat sudah sangat jauh dari pinggir laut ke Kota Tembilahan. “Untuk mengurangi ataupun menghindari air PDAM dari keasinan, diprediksi sumber air minimal harus berjarak 30 KM dari Kota Tembilahan ke arah hulu, “ujarnya. Jika sekarang pemerintah Kabupaten Inhil untuk satu tahun sudah mengerjakan 7 KM pemasangan pipa baru, maka untuk mencapai 30 KM lebih, diprediksi butuh waktu 3-4 tahun lagi keinginan tersebut bisa terealisasi ke tengah masyarakat. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Indragiri Drs Kemas Yusferi meyakinkan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indragiri Kabupaten Inhil terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk rencana membangun sambungan pemasangan pipa ukuran 16 inchi sejauh 3 kilometer hingga ke tempat penampungan air (boster) yang berada di Parit 7 Tembilahan Hulu. Saat itu, Kemas Yusferi mengatakan bahwa selain melakukan berbagai perbaikan di

setiap daerah, pihaknya juga berencana memasang pipa 16 inchi menuju boster sejauh 3 kilometer yang membuthkan anggaran sekitar Rp3,1 miliar. Jika rencana itu terealisasi, otomatis akan berpengaruh positif terhadap jumlah air di boster karena debit air semakin banyak. Sehingga keluhan pelanggan di Tembilahan dan sekitarnya selama ini, dimana air seringkali tidak mengalir, akan dapat teratasi. Selain itu, Kemas mengatakan, PDAM juga telah membangun dan menyediakan lahan untuk dibangunkan waduk air baku di Sungai Salak, Kecamatan Tempuling seluas 22 Ha dan di Guntung kecamatan, Kateman yang lahannya juga sudah disediakan dikerjakan seluas 17 Ha, semua itu juga sudah diawali dengan pembuatan Detail Engeenering Desain (DED). “Kendati tahun lalu kita juga menerima dana dari APBN untuk pengembangan di daerahdaerah, tapi ini masih menjadi PR bagi kita untuk mengatasi persoalan yang selalu dikeluhkan masyarakat di Tembilahan dan sekitarnya yang saat ini berjumlah 6.000 pelanggan, bahkan pemasangan meteran baru bagi 3.000 calon pelanggan lainnya juga sudah menunggu,” kata Kemas. z IIN

PU Perbaiki 5 Titik Jalan Dalam Kota Tembilahan, Siasat Kota Dinas Pekerja Umum (PU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) perbaiki lima titik jalan dalam Kota Tembilahan. Diantaranya Jalan Batang Tuaka menuju Pekan Arba, Jalan Tanjung Harapan, Jalan Keritang, Jalan Peteran dan Jalan Soebrantas. Jalan Batang Tauaka, diperkirakan panjangnya mencapai 4.000 meter dan lebar di bagian depan 8 meter dan belakang 4,5 meter. Sedangkan Jalan Tanjung Harapan pajang 500 meter dan lebar 5 meter. Untuk Jalan Veteran dilakuakn pelabaran jalan menjadi 2 jalur dengan lebar 18 meter. “Untuk Jalan Soebrantas hanya kita lakukan perbaikan, menambal bagian yang berlubang dan pecahpecah,” jelas Kepala Dinas PU Inhil, HM Nasir, Kamis (14/10), usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD, menjawab Riau Mandiri. Lebih Lanjut dikatakan Nasir, Jalan Batang Tuaka menuju Pekan Arba, menur ut pengamatan pihaknya, banyak warung-warung masyarakat di sana yang atapnya terkena ke bahu jalan. Hal ini membuat para pekerja yang menggunakan alat berat dan mobil-mobil proyek menjadi terganggu nantinya apabila sudah bekerja. “Dengan demikian kita minta kesadaran masyarakat di sana untuk merapikan bagi yang merasa bangunanya terkena bahu jalan. Imbauan ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara masyarakat dan pihak-pihak terkait,” ujarnya. Pantauan di lokasi Jalan Pekan Arba, memang sudah tampak timbunan batubatu materil (kerikil,red) yang sudah dilakukan pengerasan dan di Jalan Veteran pekerja sudah mulai menggali dan membongkar pagar yang terkena darah jalan yang akan digunakan untuk pelebaran oleh pihak PU. z IIN

Sekda Lepas 72 JCH Korpri Inhil Tembilahan, Siasat Kota Sebanyak 72 jemaah calon haji (JCH) anggota Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ( Pemkab Inhil), dilepas Sekda H Alimuddin RM, Kamis (14/10) di Balai Utama Kantor Bupati. Selain Sekda Inhil, H Alimuddin RM, acara tersebut juga dihadiri Asisten II, H Saprinal Edy, Asisten I H Said Ismail, kepala dinas, badan, kepala bagian dan unsur muspida Inhil. Dalam sambutannya Sekda Inhil, H Alimuddin RM, menyampaikan perjalanann haji merupakan perjalannan yang suci, sebagai rukun Lslam yang ke-5 bagi kalangan yang mampu. Baik secara keuangan maupun secara kesehatan dan yang lainnya. “Dengan demikian semangat dan kemabruran haji harus tetap dijaga. Semoga kawan-kawan JCH tahun ini mendapat pahala dan menjadi haji yang diridoi Allah. Sehingga apa yang telah kita perjuangkan selama ini tidak menjadi sia-sia,” ujar Sekda. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, H Encik Kamal, mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kopri. Pihaknya berdo’a mudah-mudahan selama menunaikan ibadah haji selama berada di Tanah Suci mereka selalu diberikan kemudahan. “Dengan niat yang tulus, kita bermohon, semoga saudara kita yang akan menunaikan ibadahnya ini selalu mendapat dan diberikan kemudahan dalam menjalankan segala aktifitasnya ketika berada di sana,” jelasnya. Acara pelepasan JCH ini dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Kemudian dilanjutkan dengan tepung tawar dan ‘tabor’ beras kunyit, yang dilakukan para pejabat yang hadir. Serta pemberian bingkisan kepada JCH oleh Bupati Inhil, H Indra Muclis Adnan, yang diwakili Sekda, H Alimuddin RM. z IIN


22

NUSANTARA

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

PENGASPALAN JALAN TERKENDALA CUACA PERBAIKAN jaling.

WARGA BERTERIMA KASIH

Pemkot Banjarmasin Gencar Perbaiki Jalan Lingkungan Banjarmasin, Siasat Kota Warga Kota Banjarmasin merasa bersyukur karena objek infrastruktur seperti jalan lingkungan hingga ganggang kini mendapat perbaikan dari pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Dinas PU Kota Banjarmasin menerapkan sistim bertahap sesuai anggaran yang ada. Selain dilakukan secara bertahap, Dinas PU juga memprioritaskan beberapa jalan yang sangat vital, seperti; jalan tembus, jalan pada fasilitas umum, semisal jalan Pasar, Sekolah, dan tempat ibadah. Seperti di Jalan Bumi Mas Raya, Komplek Handayani 6, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin

Selatan. Pada Agustus lalu telah selesai dikerjakan. Jalan ini menjadi prioritas utama karena akses Tembus menuju jalur Handayani 4 dan 2 yang didukung fasilitas umum yaitu Pasar Lokasi, Sekolah dan Mushola. Salah satu Warga mengatakan, ia merasa gembira dan bersyukur dengan perbaikan jalan. ”Mudah mudahan seluruh jalur di komplek Handayani bisa di perbaiki. Kami mungucapkan terimaksih kepada Walikota Banjarmasin, Kadis PU Kota Banjarmasin, Bapak Fajar Desira dan Anggota DPRD khususnya Komisi III yang diketua pak Matnor Ali,” ujar Syahri, Warga komplek tersebut. z SYH/TIM

SDN Banua Anyar 10 Banjarmasin Butuh Bantuan Fisik

H. IBERAMSYAH, A.Ma Banjarmasin, Siasat Kota Bangunan SDN Banua Anyar 10 Kota Banjarmasin, khususnya kelas 1 dan kelas 2 membutuhkan adanya perbaikan. Bangunan yang berdiri lama ini sampai sekarang belum pernah mendapat bantuan perbaikan. Kondisi bangunannya rusak berat, begitu juga meja dan kursinya yang tidak dapat digunakan lagi. Pihak sekolah sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah,

agar semua masalah teratasi. Kepada wartawan media ini, Kepala SDN Banua Anyar 10 H. Iberamsyah, A.Ma, mengatakan, sarana sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan adalah meja, sedang kursi masih dapat dipergunakan. Dengan jumlah siswa 197 orang, pihak sekolah pernah mengajukan atau memohoin bantuan kepada Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. ”Dulu sebelum saya menajabat menjadi Kepala sekolah pernah mengajukan proposal untuk memohon bantuan fisik yang dua kelas tersebut. Tetapi sampai sekarang belum ada jawaban. Jadi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin minta proposal lagi untuk hal tersebut. Dan rencananya kita akan membuat proposal sesuai dengan permintaan tersebut. Nantinya kita berharap bantuan dari Pemerintah Kota Banjarmasin untuk bangunan fisik tersebut, dan proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik,” katanya. z RZ/TIM

Bupati Dairi Lantik 20 Kepsek Sidikalang, Siasat Kota Bupati Dairi KRA Jhonny Sitohang Adinegoro melantik 20 kepala sekolah di Gedung Balay Budaya Sidikalang Kamis (14/10). Pelantikan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati No.821.23/1479/2010. Bupati berharap kepala sekolah, guru dan para murid harus membangun keharmonisan sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Kepala BKD Dairi Julius Gurning SSos melaporkan, mereka yang dilantik itu, Hotman Purba SPd menjadi Kepala SMPN 3 Siempat Nempu, Sinarta SPd Kepala SMPN 1 Parbuluan, Rakut Sembiring Kepala SMPN 2 Sidikalang, Sekata Kepala SMPN 1 Tigalingga, Fincen Barus Kepala SMPN 1 Gunung Stember, Parlindungan Sitinjak SPd Kepala SMPN 3 Tanah Pinem. Risten Lumbantobing Kepala SD Negeri Hutaraja, Ramiah Bancin Kepala SD Lau Njuhar Tanah Pinem, Marice Silaban Kepala SD Panji Sitinjo, Jenni Silaban Kepala SD Negeri Jumantuang Siempat Nempu, Bongsu Rajagukguk Kepala SD Negeri Kerajaan, Sahat Saragih Kepala SD Negeri Lae Parira. Netti Lumban Tobing Kepala SD Buluduri Lae Parira, Gulsen Purba Kepala SD Negeri Palipi-Silima Pungga-pungga, Hiana Sinaga Kepala SD Negeri Silencer Pegagan Hilir, Anggiat Banjarnahor Kepala SD Negeri Kebun Sibabi-Pegagan Hilir, Marice Purba Kepala SD Inpres Lingga Tengah-Pegagan Hilir, Dina Ginting Kepala SD Negeri Pamah Tanah Pinem, Sianna Sembiring Kepala SD Negeri Pasir Tengah Tanah Pinem, dan Diana Sibarani Kepala SD Inpres Liang Jering Tanah Pinem. z BANGUN

Banjarmasin, Siasat Kota Pekerjaan jalan Perdagangan dan jalan HKSN bersumber Dana Alokasi Khusus sekitar Rp. 3 miliar yang dikerjakan tahun ini dan direncanakan selesai akhir tahun 2010, saat ini sudah pada tahap pengerasan. Namun karena faktor cuaca yang sering turun hujan, jalan itu belum dapat dilakukan pengaspalan, karena belum padat.

H

al itu dikatakan Kabid Bina Marga PU Kota Banjarma sin, Gusti Ridwan kepada Siasat Kota belum lama ini. Menurut Gusti, apabila dipaksakan dikhawatirkan kualitas jalan kurang bagus. ”Jadi kita berharap mudah-mudahan ada beberapa hari yang panas bulan ini segera kita mengerjakan pengaspalan jalan tersebut. Karena untuk pengaspal-

an itu kita perhitungkan paling lama satu bulan selesai, dengan panjang sekitar 5 KM,” katanya. Gusti menjelaskan, proyek tersebut dikerjakan PT. Banjar Sentosa. ”Untuk pengerjaan tersebut akan kita selesaikan dalam waktu dekat, tergantung cuaca. Karena kalau cuacanya hujan itu kita harus menunggu lagi. Sebab hujan satu jam saja dapat mengganggu kepa-

GUSTI RIDWAN datannya. Kita himbau kepada masyarakat agar bersabar, karena bagaimanapun juga pekerjaan ini kita menginginkan yang terbaik. Karena kalau kita paksakan kualitasnya nanti kurang baik,” jelasnya. (DYT/TIM

Badan Jalan Amblas, Akses Jalan ke Desa Gomit Dairi Putus Total KASDAM I/BB Brigjen TNI Murdjito saat menggunting pita

Pengguntingan Pita Pendopo Bupati Pakpak Bharat Pakpak Bharat, Siasat Kota Pada Rabu (13/10), Kasdam I/BB menggunting pita Rumah Dinas Bupati/ Pendopo Bupati, setelah membuka resmi TMMD di Desa Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, yang sebelumnya melaksanakan penanaman pohon trembesi di lapangan Napasengkut Salak. Kasdam I/BB Brigjen TNI Murdjito langsung menggunting pita yang didampingi oleh Bupati Pakpak Bharat, Wakil Bupati, Nyonya Bupati dan Nyonya Kasdam. Acara ini dihadiri Danrem Kawal Samudera 023 Kol. Arh. Heboh Susanto, Dandim 0206 Dairi/Pakpak Bharat, Kapolres Pakpak Bharat AKBP. Suriadi Bahar, Ketua DPRD Kabupaten Pakpak Bharat serta dari Muspida Plus, dan juga dari pimpinan SKPD Kabupaten Pakpak BHarat. Setelah acara itu, dilanjutkan dengan resepsi bersama di pendopo. z JTGR

Sidiklang, Siasat Kota Akses jalan keluar dan masuk Desa Gomit Kecamatan Siempatnempu Kabupaten Dairi terputus total akibat amblasnya badan jalan sepanjang dua meter di desa tersebut, Rabu (6/10) pagi. Akibat putusnya jalan, praktis desa tersebut kini terisolisasi. Warga berharap instansi terkait segera memperhatikan masalah tersebut. Keterangan diperoleh, Kamis (7/10), di bawah badan jalan yang amblas tersebut tadinya terdapat gorong-gorong. Amblasnya badan jalan diperkirakan akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut beberapa hari terakhir ini. Badan jalan amblas sedalam tiga meter. Warga mengatakan, akibat putusnya jalan mereka jadi kesulitan membawa hasil pertanian ke pasar. Demikian juga anak-anak sekolah, misalnya yang bersekolah di SMP Bunturaja, terpaksa menempuh jalur memutar sepanjang sekitar 6 km untuk mencapai sekolahnya, padahal sebelumnya cukup dengan menumpang angkutan umum dan jaraknya terbilang dekat. z TIM

PROYEK Siring Kapt. P. Tendean Kota Banjarmasin sepanjang 1.100 meter.

Proyek Siring Kapt. P. Tendean Memerlukan Tambahan Dana Banjarmasin, Siasat Kota Proyek Siring Kap. P. Tendean Kota Banjarmasin sepanjang 1.100 meter kini sedang dikerjakan. Pekerjaan ini membutuhkan biaya Rp.200 miliar hingga kelengkapan fasilitas umunya. Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Ir. Muryanta, MT mengatakan bahwa pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara bertahap. ”Dengan pendanaan APDB maupun APBN, kita minta bantuan Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan pembuatan tebingnya. Kemu-

dian secara bertahap mulai tahun 2008 – 2010 ini kita tidak sendiri, karena kita bantu oleh Pemerintah Provinsi,” katanya. Masih menurut Muryanta, pemerintah Provinsi sampai saat ini sudah mengalokasikan dana sekitar Rp. 17 miliar untuk bangunan siring tersebut. ”Kemudian kita telah mengeluarkan dana sekitar Rp. 34,4 miliar. Jadi total biaya yang telah dialokasikan hingga Desember 2010 mendatang, sekitar Rp. 57,4 Miliyar. Mudah-mudahan dengan ini struktur keseluruhan itu sudah terlaksana, tinggal Finising-

nya nanti di tahun 2011,” lanjutnya. Ditambahkannya, setelah finising nanti, sebagian pagar dan kelengkapan-kelengkapannya seperti lampu dan tamannya akan dikerjakan tahun 2012. ”Kita tetap melobi pusat agar Pemrintah meluncurkan dana APBN untuk membantu pembangunan siring tersebut. Kalau fasilitas umum ini sudah terbangun, sarana prasarana kita sudah lebih bagus dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Saya harap masyarakat untuk ikut menjaga dan turut memelihara fasilitas umum tersebut,” tambah Muryanta. z RZ/TIM


23

NUSANTARA

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

Balita di Riau Penderita Gizi Buruk Terus Bertambah Pekanbaru, Siasat Kota Jumlah balita penderita gizi buruk dan busung lapar di Riau hingga Oktober ini mencapai 42 orang. Padahal, Riaumerupakan daerah kaya sumber daya alam dengan kontribusi saparuh dari devisa minyak dan gas (migas) di Indonesia.

“Jumlah balita (bawah lima tahun) penderita gizi buruk hingga Oktober 2010 mencapai 42 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 28 orang,” kata Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan (Dinkes) Riau Mimi

Yuliani Nazir di Pekanbaru. Berdasarkan data Dinkes Riau, dari 42 balita gizi buruk tersebut, sebagian besar ada di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 11 balita, Kuantan Singingi sembilan balita, dan di Kabupaten Pelalawan ada enam balita penderita gizi buruk. Bahkan, Kota Pekan-

baru yang merupakan ibukota Provinsi Riau saat ini terdapat tiga pasien gizi buruk yang dirawat di Rumah Dakit Umum Daera (RSUD) Arifin Ahmad. “Untuk mengatasinya kami melaksanakan program pemberian asupan gizi tambahan,” kata Mimi. Selain itu, lanjutnya, Dinkes Riau juga

GEDUNG SETDA PAKPAK BHARAT TERANCAM AMBRUK

Pakpak Bharat, Siasat Kota Cuaca buruk yang terus menyelimuti wilayah Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat. Hujan tak kunjung reda diiringi tiupan angin kencang. Namun, untuk daerah Kabupaten Dairi, Kepala Bagian Hubungan Kemasyarakatan, Erika Hasugian, Selasa (5/10) menyebut, masih aman.Arus lalu lintas Sidikalang-Medan hingga batas Karo relatif normal.

S

EMENTARA itu, konstruksi ruang Setda (sekretariat daerah) di Sindeka kota Salak terancam ambruk. Longsoran di dua titik berjarak sepuluh meter kian melebar. Lapisan tanah lepas hingga pondasi gedung mulai menganga. Tembok penahan amblas. Dari kejauhan, bentuk ruangan sedikit miring. Upaya konkrit perbaikan belum terlihat. Reruntutahan tanah hanya diselimuti tenda plastik berukuran lebar agar bantingan hujan tidak menimbulkan resiko lebih fatal. Peralatan tukang maupun bahan bangunan serta alat berat belum dikerahkan di sana. Akses menuju kantor Bupati dan DPRD pun ditutup satu arah. Pegawai Bagian Umum, Humas dan Perekonomian terpaksa memindahkan ruang kerja ke aula tak jauh dari lokasi semula. Demikian areal parkir kendaraan, dikosongkan. Bupati, Ir Remigo Yolando Berutu MBA menggelar rapat memberi arahan kepada camat seputar langkah bilamana di sekitarnya timbul musibah. Ruslan Berutu petani di Desa Ulu Merah Kecamatan Sitellu tali urang julu menjelaskan, irigasi Ulu Merah jebol. Tembok permanen pecah terhempas oleh

TANAH yang ambruk. derasnya aliran sungai. Akibatnya, 30 hektar lahan mendadak kering. Air tak lagi menyirami pertanaman padi yang baru berusia dua minggu. Dia berharap, pemerintah daerah segera turun tangan mengingat ketersediaan pangan merupakan issu sentral. Diutarakan, warga siap bekerja sama dengan pemerintah. Kabar lain menerangkan, tebing di ruas jalan kabupaten di Desa Panjaratan Kecamatan Kerajaan juga rubuh menimpa badan jalan. Peristiwa itu terjadi, Senin (4/10) malam dan berhasil diselesaikan setelah gotong royong pemerintah bersama penduduk. Pemkab menurunkan dua alat berat berupa loder. Ketua DPRD, Ir Agustinus Manik mengapresiasi sikap pro aktif Bupati. Peran pemerintah paling penting adalah menga-

ntisipasi dan membuat solusi. Paling tidak, ada penanggulangan darurat sembari menunggu upaya permanen. Jalan tumpat sesegera mungkin dibersihkan. Terkait gangguan longsor di sekitar kantor bupati, Agustinus menerangkan, mesti ditangani hati-hati. Jangan sampai, niat baik justru membuat bangunan kian parah. Bobot tanah sangat berat dan berlumpur. Dibutuhkan keahlian. Dari pantauan lapangan, beberapa titik longsor didapati di jalur Sidikalang-Sukarame-Salak. Jalur Pakpak Bharat-Aceh Singkil juga demikian. Beberapa pohon tumbang. Langit berkabut tebal membuat jarak pandang kurang leluasa. Kepala Bagian Humas, Kastro Manik belum diperoleh rincian tentang penyelesaian bencana. z JOKERTA

menugaskan bidan-bidan ke desa-desa terpencil dan selanjutnya dibentuk bidan siaga yang akan mengawasi Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di daerah tersebut. “Kami juga meningkatkan pemberian pengetahuan tentang asupan gizi yang sehat kepada masyarakat,” ujarnya. z DODDY

WALIKOTA PEKANBARU :

Tak Mampu Tertibkan Terminal Bayangan Kadishub Sebaiknya Mundur Pekanbaru, Siasat Kota Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, merasa gerah dengan permasalahan terminal bayangan yang dianggapnya sudah terlalu lama, dan berlarut-larut, namun belum juga pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, memberikan solusi yang terbaik. Menyingkapi hal itu walikota akhirnya memberikan batas waktu kepada pihak Dishub untuk menertibkan keberadaan terminal bayangan hingga akhir tahun ini, jika dalam batas waktu yang ditetapkan belum ada perubahan walikota meminta Kadis Dishub Sayuti Syafrudin sebaiknya mundur dari jabatanya. Hal itu ditegaskan oleh walikota, “ Dari dulu hingga sekarang permasalahan terminal bayangan belum juga tuntas, padahal saya sudah terlalu nyinyir meminta pihak Dishub untuk bertindak tegas melakukan penertiban. Masak kita harus kalah dengan oknum-oknum yang berusaha merusak aturan dan tata tertib kota ini. Untuk itu sekarang saya berikan waktu kepada Dishub untuk membereskan permasalahan terminal bayangan ini hingga akhir tahun, jika masih juga semmrawut lebih baik mundur saja kadis Dishub, ini sebagai bentuk komitmen dia sebagai pemimpin yang harus mempunyai tangung jawab sepenuhnya, “ ujar walikota menekankan. Selain itu Walikota juga menghimbau agar pihak Organda, bisa bersikap bijaksana seprti menjalin kerjasa dengan pihak Dishub untuk berupaya mengatasi setiap permasalahan diatas, bukan justru bisanya menyudutkan pemerintahan, dengan berbagai alasan, “ Tidak ada salahnya jika pihak Organda mulai membiasakan menjalin kerjasama dengan Dishub dalam menangani permasalahan ini, jangan hanya asyik menyalahkan pemerintahan saja. Lagi pula Pekanbaru inikan sama-sama kota kita, kalau tertib kita bersama juga yang merasa nyaman, bukan hanya pemerintahan saja. Adanya kerjasama ini bukan berarti kita menyampingkan tugas Dishub akan tetapi alangkah baiknya jika dilakukan secara bersamasama saya yakin hasilnya juga akan lebih memuaskan, “ jelas walikota lagi. Agar tidak lagi terminal bayangan dan bersih dari bus antar kota antar provinsi, maka walikota meminta kawasan yang menjadi peluang terminal bayangan, dijaga ketat dengan mensiagakan petugas Dishub dan kepolisian, hal ini bertujuan agar tidak ada lagi mobil yang masih berkeliaran, namun semuanya masuk keterminal. z DODDY

TMMD di Pakpak Bharat Buka Akses Desa Terisolir Pakpak Bharat, Siasat Kota TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) ke 85 tahun 2010 bakal melepas Desa Sibongkaras dari keterisoliran. Jalur ke Sibongkaras Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat yang selama ini hanya bisa dilalui maksimal memakai kendaraan roda dua, kini mulai menunjukkan titik terang. Route Desa Kuta Tinggi dengan perkampungan dimaksud terbuka sudah. Hanya saja, kualifikasi jalan masih sebatas perkerasan. Diperoleh kabar, puluhan rumah tangga di Desa Sibongkaras terpaksa memundak bahan pangan dan kebutuhan pertanian kala kembali dari Pasar Salak. Belum pernah permukiman itu dilintasi roda empat pasca kemerdekaan dimana sarana belum tersedia. Wilayah itu juga jauh dari sentuhan layanan listrik. Kegelapan mendera berpuluh tahun. Kemiskinan erat mendekap penduduk. Pangdam I BB (Panglima Kodam I/ Bukit Barisan) Mayjen TNI Leo Siegers S.IP diwakili Kasdam (Kepala Staf Kodam) Brigjen

Murdjito di sela kunjungan ke lokasi, Rabu (13/10) membenarkan, medan pekerjaan tergolong paling berat sepanjang kegiatan digelar. Dirasakan, topografi sangat curam. Penanganan hanya dapat berlanjut jika dibantu alat berat. Bila mengandalkan tenaga manual semata, tugas itu sepertinya sukar mencapai perampungan. Di sela perjalanan, beberapa pejabat daerah otonom terpaksa menghentikan langkah kaki. Nafas mereka terengah-engah kelelahan. Sementara itu, Kasdam dan Bupati, Ir Remigo Yolando Berutu MBA menikmati terik panas hingga ke titik terjauh. Sejumlah prajurit terlihat serius melakukan tugas di antaranya memasang campuran semen, menggali material dan menyusun bebatuan konstruksi jalan. Kehadiran TMMD membelah hamparan hutan belantara membentuk infrastruktur baru. Komandan Satuan Tugas yang juga Komandan Kodim 0206/Dairi Letkol Inf Abdul Rahman SSos

melaporkan, kegiatan terurai dua model yakni fisik dan non fisik. Beberapa item fisik adalah pembukaan jalan sepanjang 2,8 kilometer, pelebaran badan jalan, pemasangan gorong-gorong dan parit semen. Non fisik diantaranya pelayanan kesehatan, penyuluhan kebangsaan dan bela negara serta teknik budidaya pertanian. Prajurit TNI AD, TNI AU, TNI AL, Polri, Pemkab dan masyarakat memberi kontribusi nyata. Masa kerja berlangsung 13 oktober hingga 2 nopember. Kasdam menekankan, kegiatan harus memberi makna bagi masyarakat termasuk peningkatan kesejahteraan dan menumbuhkembangkan nasionalisme. Seiring itu, evaluasi tetap dilakukan. Remigo didampingi Wakil Bupati, Ir Maju Elyas Padang menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pangdam I/BB berikut seluruh tim yang berperan serta. Kemitraan serta harmoni antar instansi memberi nilai besar bagi masyarakat. Tantangan ke depan, bahwa infrastruktur jurusan Sibongkaras-Sipagindar

KUNJUNGAN ke desa yang terisolir. Kecamatan Sipagindar sepanjang 20 kilometer penting ditembus sehingga interaksi warga bisa langsung ke daerah induk. Selama ini, hubungan dan transaksi dagang hanya melalui Kabupaten Aceh Singkil Propinsi Aceh. Permukiman itu juga relatif tertutup. Kehidupan memprihatinkan padahal perkebunan kelapa sawit tumbuh subur di sana.

Dalam kunjungan itu, turut ambil bagian Komandan Korem 023/KS Kolonel Arh Heboh Susanto, Ketua DPRD Agustinus Manik SP, Kapolres AKBP Suriadi Bahar dan Kepala Kejaksaan Negeri diwakili Pasaribu. Kasdam juga menyerahkan peralatan operasional secara simbolis, alat-alat kesehatan, benih padi dan jagung kepada warga. z JOKERTA


Rp 5.000,- (Luar Pulau Jawa Tambah Ongkos Kirim)

TAHUN IV EDISI: 100 18 OKTOBER - 1 NOVEMBER 2010

DARI KAPOLRI ANTON SUDJARWO KE KAPOLRI SUTANTO

Paradigma Managemen Polri dari Rekonfunya Anton ke Polmas Sutanto Jakarta, Siasat Kota. Hiruk-pikuk kepolisian yang paling populer menurut para pengamat kepolisian ketika Kapolri di pimpin oleh Jendral Hoegeng dan Jendral Anton Sudjarwo. Dizaman Hoegeng kejahatan yang paling menonjol adalah kriminil umum seperti pencurian, penipuan, cek kosong, penyeludupan, dan kejahatan street crime. Sementara di zaman Anton sekalipun kejahatan kriminil umum masih mewarnai, tapi ANTON SUDJARWO mulai ada perubahan karakter kejahatan, sejalan dengan perkembangan sosial ekonomi, street crime tetap menonjol namun kejahatan kekerasan pada tubuh manusia dan kejahatan ekonomi menunjukan tren yang meningkat. Saat Anton Kapolri terjadi kasus pembunuhan yang menghebohkan kota jakarta, terbunuhnya anak dr. Mikhael Bharya seorang dokter jiwa yang terkenal, Roy Irwan Bharya. Roy tewas ditangan Jhoni Ayal cs pemuda Ambon berumur 34 tahun yang kuliah di Fakultas Hukum sebuah universitas swasta di Jakarta. Anton gemas terhadap pemberitaan saat terjadi kasus pembunuhan itu, seolah-olah polisi tidak becus mengungkap siapa dalang pembunuhan itu, sekalipun ibu kandung Roy, Ny. Thea Kirana waktu itu menuding Nur Usman pejabat teras Pertamina ketika itu, tapi polisi sulit membuktikan sebab alat bukti hanya didasarkan pengakuan seorang saksi, Kapolres Metro Jakarta Pusat saat itu adalah Muharsipin. Polri memang di zaman Anton baru memulai tahap baru dalam mengungkap tindak pidana dengan memakai methode scientific police yang

dikembangkan oleh Awaludin Djamin dengan mengirim perwira-perwira muda Polri ke Jerman, diantara perwira yang dikirim Awaludin ke Jerman terdapat nama Da’i Bachtiar kemudian jadi Kapolri pasca reformai, hasilnya dapat kita ketahui Da’i mampu menjalin kerja sama dengan Polisi Nasional Australia mengungkap jaringan terorisme kelompok Imam Samudra cs. Konsep Rekonfu ala Anton mampu mendongkrak citra Polri dimasa jabatan kepemimSUTANTO pinannya sebagai Kapolri, anggota Polri dituntut suatu tekad yaitu pengabdian pada bangsa dan negara dalam menjalankan tugs. Moto itu dikenal sebagai “tugas adalah pengabdian”, gebrakan-gebrakan Anton memperbaiki SDM Polri dan kinerjanya tak jarang memakan korban, anggota yang brengsek harus dipecat dari organisasi kata Anton. Setelah Anton baru muncul lagi Kapolri yang paling hiruk pikuk yakni Bimantoro, ia diangkat oleh Presiden Gus Dur menggantikan Rusmanhadi, pak Bim biasa ia dipanggil ia juga yang mengusulkan perubahan Undang Undang Polri, dan dibawah kepemimpinannya Polri diperpanjang usia pensiunnya dari 55 tahun menjadi 58 tahun, bahkan dalam kondisi khusus dapat diperpanjang hingga usia 60 tahun. Saat Bimantoro menjababat Kapolri terjadi gejolak dalam tubuh Polri, Bim menentang Presiden Gus Dur saat ia diberhentikan dan digantikan oleh Chairuddin Ismail adik kelasnya yang lulusan Akpol 1971. Setelah Polri dipimpin Sutanto lahirlah konsep Polmas (perpolisian masyarakat) yang konsep dasarnya mengambil patron dari pengalaman negara-negara maju. z RED

LAW OFFICE AMPERA MAADIN-NATSIR-MONTORORING Advocates & Legal Consultants

Jl. Gunawarman No.51 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Telp.021-32910263 Fax. 021-7203752 E-mail : fmontororing@yahoo.com

Kepala DPPK Pemkab Bekasi Terapkan Sistim Laporan Cepat Bekasi, Siasat Kota Sebagian besar wilayah Kabupaten Bekasi merupakan daerah pertanian. Pertanian menjadi sektor penting dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Fakta yang menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk hidup dari sektor ini dinyatakan dalam visi Bupati Bekasi, yaitu “Terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, Agribisnis dan Industri berkelanjutan serta ramah lingkungan” yang juga diselaraskan dengan misinya yang ke 5, yaitu Meningkatkan kualitas petani serta kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Untuk meningkatkan kualitas petani pemerintah perlu memberikan kebijakan-kebijakan yang mendukung seper ti pembinaan keterampilan dan teknologi pertanian. Peningkatan kualitas petani ini sangat penting dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam untuk revitalisasi agrobisnis. Selain meningkatkan kualitas Petani, Bupati Bekasi, DR. H. Sa’duddin,MM juga membenahi struktur Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Pemkab Bekasi, dengan menempatkan, H. Bambang Sulaksana, selaku Kepala Dinas, pada Januari 2010 lalu. Ditempatkannya Bambang pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan diharapkan mampu menciptakan terobosan dalam peningkatan pertanian di Kabupaten Bekasi. Dengan kepercayaan yang diberikan Bupati kepadanya, Bambang berusaha untuk menciptakan berbagai upaya dalam menangani permasalahan yang dihadapi para petani. Hal itu dikatakan kepada Siasat Kota, Kamis (14/10), di ruang kerjanya, pekan lalu. Adapun permasalahan serius yang mengharuskan pihak DPPK Pemkab Bekasi untuk bekerja keras adalah gagal panen yang melanda sebagian besar petani. Menurut Bambang, gagal panen yang dialami masyarakat bukan hanya terjadi di Kabupaten Bekasi, akan tetapi juga terjadi di wilayah lain. “Gagal panen yang dimaksud bukan berar ti tidak mendapat hasil sama sekali, akan tetapi penurunan produktivitas pertanian,” ujarnya. Bambang menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen yang berkepanjangan, pihaknya telah berkordinasi dengan 2.618 Kelompok Tani di Kabupaten Bekasi melalui Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) maupun UPTD setempat. “Kita selalu menyarankan yang terbaik kepada setiap kelompok tani, seperti jenis bibit dan cara perawatannya,” kata Mantan Kepala Satpol PP ini.

Sebagai bukti keseriusannya menangani keluhan petani, pihak DPPK telah membentuk Posko Pengendalian Hama yang bertujuan membasmi atau meminimalisir serangan hama wereng cokelat, yang dirasakan sebagai musuh paling menakutkan saat ini. “Untuk membasmi hama wereng coklat dapat dilakukan dengan peyemprotan maupun pembakaran (eradikasi). Akan tetapi untuk saat ini, karena musim penghujan, proses pembakaran tidak dapat dilakukan,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa untuk tahun 2011 ia berencana membentuk Satgas Brigadir Proteksi . Masih menurut Bambang, selain melakukan upaya penanggulangan gagal panen di lapangan, pihaknya telah melapor kepada Dirjen Tanaman Pangan di pusat. Penerapan sistim laporan Cepat katanya menjadi suatu usaha untuk menanggulangi permasalahan di lapangan. “Informasi yang masuk, langsung kita tindak lanjuti ke lapangan. Bahkan melalui SMS pun kita tetap siap,” imbuhnya. Ditambahkannya, untuk mempercepat arus informasi antara pihak petani dengan dinas, seharusnya setiap Kecamatan harus ada UPTD, akan tetapi pada realitanya untuk Kabupaten Bekasi saat ini baru ada 5 UPTD. Minimnya jumlah tersebut akan membatasi jangkauan dinas. “PPL atau pengawas Dinas pertanian harus bekerja extra untuk menjangkau setiap lokasi, mengingat jumlahnya yang tidak sebanding dengan luasnya wilayah,” kata Bambang diakhir perbincangannya dengan Siasat Kota. z ARIOS H. BAMBANG SULAKSANA

PENGUMUMAN Diumumkan pada khalayak ramai bahwa Klien kami H.Badri bin H. Zakaria, tinggal di Kebon Manggu, Rt.018 / Rw.07 Kabupaten Sukabumi, selaku Penggugat di Pengadilan Agama Cibadak register No.340/Pdt.G/2010/PA.Cbd, dengan Tergugat mantan isterinya Ny. Didah Anwar binti Ujang Anwar, tinggal di Jl. Suryakencana, Gang Mawar No.229 Rt.001 / Rw. 06 Desa Sukamanah, Kabupaten Sukabumi. Bahwa setelah terjadi perceraian pada tahun 1996 y.l. kini telah diajukan Gugatan pembagian harta gono-gini yang meliputi : 1. Tanah dan Bangunan di Jl. Suryakencana, Gang Mawar No.229 Rt.001 / Rw. 06 Desa Sukamanah, Kabupaten Sukabumi, seluas 170 M2, Sertifikat Hak Milik No.563 / Sukamanah, Surat Ukur No. 6016/1991 a.n. DIDAH 2. Tanah kebon seluas 4850 M2 di Kp. Cikaret, Desa Kebonmanggu, Kabupaten Sukabumi, Sertifikat Hak Milik No. 111/Kebonmanggu, Surat Ukur No.595/1996 a.n. BADRI. 3. Sebuah Toko/Tempat Usaha dengan Merk Dagang “Toko Tiga Putra” Hak Pengelolaan Dinas Pasar, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, terletak di kawasan Terminal Angkutan Jublek, Jl. Baros, Km.7 Sukabumi. Tanah/Bangunan/Toko tersebut diatas saat ini merupakan objek gugatan di Pengadilan Agama Cibadak dan dalam status di blokir, kepada khalayak ramai agar tidak melakukan transasksi apapun guna terhindar dari tuntutan hukum klien kami baik pidana maupun perdata. Demikian pengumuman ini agar dapat dimaklumi. Jakarta, 4 Oktober 2010 Kuasa Hukum H. Badri bin H. Zakaria, ttd FERDINAND MONTORORING, SH.,MA

LAW OFFICE EMI ZOLA & PARTNER

Advocates & Legal Consultant Jl. Mustika Jaya Raya, Perumahan Griya Persada Elok Blok A-8 Telp.021-8251883 Kota Bekasi

M E N G U C A P K A N SELAMAT KEPADA:

Ibu Erni Simamora, SH & Bapak Moh. Erzi Zulfian HB, SH Atas Diangkatnya Sebagai Direktur dan Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) AMPERA CABANG JAKARTA EMI ZOLA, SH


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.