Cetakjurnalsumatra 348

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 348

Senin 16 Februari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

all foto:humas oku

Bupati OKU Mutasi Pejabat Eselon II-IV BATURAJA JurnalSumatra Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Aziz melakukan mutasi pejabat eselon II –IV. Langkah itu dilakukan untuk penyegaran di lingkungan Setda

Pemkab OKU. Acara pelantikan dilangsungkan Selasa (27/1) di Gedung Kesenian Baturaja. Berdasarkan keputusan Bupati OKU Nomor : 821/ 20/ KPTS/ XXXI/ IV.2/ 2015, sebanyak 242 orang PNS di lingkungan Setda

OKU dimutasi dari jabatan lamanya. Plt. Bupati OKU Drs. H. Kuryana Aziz, mengatakan persoalan mutasi dalam lingkungan pemerintah, adalah hal yang lumrah, termasuk pula senang atau tidak senangnya pegawai itu dimutasi.

“Selama menjadi PNS, mutasi masih akan terjadi. Nah, bagi pegawai yang menempati ruangan baru, segera beradaftasi. Kekurangan-kekurangan di tempat kerja yang baru harus segera diatasi,” pesan Kuryana.

Mutasi jabatan dikatakan Sekretaris Daerah OKU, H. Marwan Sobrie, SE, MM usai pelantikan, merupakan hal yang biasa. Tujuannya untuk penyegaran, apalagi masa jabatan lima tahun dan rata-rata telah berakhir. Disinggung mengenai mutasi

titipan, Marwan menegaskan tidak ada pegawai yang memesan posisi tertentu. “Tidak ada yang menitip posisi. Mutasi ini murni sebagai penyegaran, karena rata-rata pejabatnya sudah lima tahun mengabdi,” tegas Marwan. (ADV/Herman)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Umum

Pemkot Gelar Simulasi Kebakaran PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya.MM bersama unsur Muspida turun tangan melakukan pemadaman api yang menyala di Lapangan Ria Jaya Komplek PT Pertamina Aset II Prabumulih, Kamis (12/2) kemarin . Kebakaran tersebut merupakan salah satu simulasi yang dilakukan Pemkot Prabumulih dalam rangka peringatan Bulan Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3) Tahun 2015 Tujuan simulasi pemadaman api untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kebakaran di lokasi kerja dan di lingkungan pemukiman penduduk. Kadisnakertrans Prabumulih H Zulkifli AB menyatakan, pemerintah selalu memperhatikan keselamatan kerja terutama di perusahaan di Prabumulih. “Prabumulih banyak perusahaan KSO Pertamina, yang harus juga mengedepankan keselamatan dan kesehatan kerja,” ujar Zulkifli usai acara kepada wartawan Ridho Yahya mengaku perlu

adanya simulasi guna membuat seluruh pekerja dan masyarakat siap dan tidak panik bila benar benar terjadi kebakaran. Walau diakuinya kejadian di tempat kerja belum pernah terjadi namun tidaklah salah melakukan kegiatan yang sifatnya hanya ilustrasi agar lebih siap . “Angka kecelakaan kerja di Prabumulih cukup kecil. Namun yang juga harus diperhatikan adalah pesangon kerja karyawan yang kadang mencuat, karena perusahaan terlambat memberikan pesangon,” ucap suami Ir.Hj. Ngesti Rahayu ini Ridho didaulat untuk ikut simulasi pemadaman api bersama unsur Muspida dan Kepala SKPD yang hadir. Humas Pertamina Ely Chandra ketika dikonfirmasi koran ini mengaku kalau simulasi yang dilakukan Pemkot Prabumulih memperingati K3 positif agar para pekerja dapat sigap dan tidak panik Selain walikota hadir pula Asisten III . M.Kowi . Kajari Prabumulih Mahmudi,SH , Kadin , SKPD Para Wakil KSO, Wakil Perusahaan dan undangan lainnya (Teguh))

Tempat Usaha Pengecer Pupuk Berbeda Dengan SITU PRABUMULIH. Jurnal Sumatra – Tim penyidik Kajari Prabumulih bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumsel, Kamis (5/2) turun langsung ke pengecer di wilayah Cambai. Hasilnya, tim penyidik menemukan kejanggalan terdapat tempat usaha pengecer pupuk Agro Tani di wilayah Cambai tidak sesuai dengan alamat yang ada di dokumen Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dengan nomor 503.510/01/KPTS/IX/2012, yang dikeluarkan Pemkot, yakni di Jalan Sungai Medang RT 03 RW 07 Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai. “Berdasarkan SITU itu ternyata alamat yang tertera dalam surat tersebut tidak sesuai dengan alamat saudara Adiman yang menurut Zon (inisial,) yang diberi kuasa oleh Mar (inisial)) sebagai pemilik kios untuk mengelolahnya,” ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Prabumulih, melalui Kasi Pidsus, Raden Andra Kurniawan SH, kepada wartawan belum lama ini. Andra menambahkan, bahwa dalam surat kuasa yang diberikan oleh tersangka Mar dan Zon kepada Adiman sebagai pengelola tempat usaha di wilayah Sungai Medang tersebut tidak sah, sebab pihak penyidik baru mengetahui adanya surat kuasa tersebut sejak ditetapkannya kedua tersangka itu.

“Surat kuasa itu baru timbul belakangan ini, dan tanda tangan dalam surat kuasa itu juga tidak dibenarkan oleh Adiman. Setelah dicek di lapangan, alamat yang tertera di SIUP itu di jalan Sungai Medang juga ternyata kediaman saudara Mat Zainul yang merupakan salah satu ketua kelompok tani maju bersama,” katanya. Menurut Andra, saat pihaknya dan tim BPKP Sumsel turun ke wilayah Cambai tersebut, perangkat pemerintah setempat tidak mengetahui sama sekali jika ada tempat usaha penjualan pupuk yang ada sesuai dengan alamat yang tertera dalam SITU tersebut. “Tim BPKP dan kita ketika di sana, menanyakan kepada Ketua RT dan RW mereka tidak tahu, menurut warga sekitar tidak ada tempat usaha, berarti surat ini pembuatannya direkayasa ,” ucap Andra. Lebih lanjut tim Kajari menjelaskan , bahwa tim BPKP dan pihaknya saat ini mempertanyakan proses pembuatan surat dalam dokumen terkait kasus dugaan korupsi penyelewengan kuota pupuk bersubsidi tahun 2013 itu. “Jadi yang timbul menjadi persoalan baru. Kita mempertanyakan dalam pembuatannya, apakah sudah sesuai prosedur, apakah sudah dilakukan survei atau izin dari pemerintah setempat,” tukasnya. (Teguh)

Kejati Tangani

Kasus Pajak Fiktif Rp33 Miliar

yang telah melakukan Musrenbang tingkat desa segera menyampaikan hasilnya karena menurut dia hingga saat ini baru 12 desa yang menyampaikan hasil Musrenbang desa. “Usulan yang benar-benar dibutuhkan atau masuk skala prioritas,” pinta dia Anggota DPRD Muara Enim dapil 3 yang juga sebagai , Wakil Ketua komisi 1 , Mukarto,SH menyoroti masalah masyarakat miskin dan kesehatan terutama dalam mengatasi penyakit DBD yang sudah mewabah . Dia berharap dana untuk pencegahan agar diperbesar pada APBD 2016 mendatang . Bukan hanya itu dia juga meminta kepada Pemkab Muara Enim melalui Bappeda dapat menganggarkan dana untuk melakukan uji kelayakan . Pemekaran Kabupaten Gelumbang, pinta dia. “ Uji kelayakan untuk kedua kalinya yang dilakukan tim akademik Unsri sangat kita butuhkan agar rencana pemekaran DOB Gelumbang dapat ditindak lanjuti,” kata dia . Kepala Bappeda Muara Enim ,

Rontoknya Wibawa Presiden

“Berkas sudah P19, tapi belum P21 karena tersangka dan barang bukti belum dilimpahkan. Saat ini Kejaksaaan sedang berkoordinasi dengan DJP, karena pada prinsipnya menginginkan TE membayar kewajibannya tanpa harus melewati proses hukum di pengadilan hingga disandera,” kata Yunita.

Palembang, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menangani kasus faktur pajak fiktif oleh seorang pengusaha di Palembang yang merugikan negara hingga Rp33 miliar. Kepala Seksi Penuntut Kejati Sumsel Yunita di Palembang, Rabu, mengatakan berkas pengusaha PT BE berinisial TE sudah dilimpahkan Direktorat Jenderal Pajak Sumsel Babel sejak 19 Januari 2015. “Berkas sudah P19, tapi belum P21 karena tersangka dan barang bukti belum dilimpahkan. Saat ini Kejaksaaan sedang berkoordinasi dengan DJP, karena pada prinsipnya menginginkan TE membayar kewajibannya tanpa harus melewati proses hukum di pengadilan hingga disandera,” kata Yunita. Ia mengemukakan, berdasarkan berkas dari DJP Sumsel Babel diketahui bahwa TE telah tiga tahun berturut-turut membuat faktur pajak fiktif pada periode 2010 hingga 2013. Modus yang dilakukan TE adalah menerbitkan faktur pajak yang di dalamnya sama sekali tidak terdapat adanya transaksi. “Diduga, ia menerbitkan faktur pajak fiktif itu untuk menguntungkan dirinya sendiri dan menghindari kewajiban membayar pajak,” kata dia. Sebelumnya, DJP Sumsel Babel juga melakukan langkah represif dengan menyandera seorang wajib pajak berisial D sejak Rabu (4/2), karena tidak mau memenuhi kewajiban pembayaran pajak hingga Rp1,9 miliar. Penunggak pajak dengan profesi

sebagai pengusaha ini hingga kini belum bersedia melunasi kewajiban, sehingga masih menghuni Rumah Tahanan Pakjo sebagai tahanan titipan. Penagihan kepada penanggung pajak sesuai dengan UU Nomor 19 tahun 2000 tentang penagihan pajak dengan surat paksa mencakup beberapa tahap. Tahapan itu, pemberian surat teguran, surat paksa, surat perintah penyitaan, pemblokiran harta penanggung pajak dengan surat permintaan blokir kepada bank, dan pencegahan agar yang bersangkutan tidak bisa ke luar negeri. Jika masih tidak mau berkerja sama maka berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak bisa menyandera penanggung pajak dengan menitipkan di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) hingga yang bersangkutan melunasi kewajibannya. Sementara itu, DJP Sumbagsel mencatat penerimaan sebesar Rp10,110 triliun pada 2014 atau tercapai seratus persen dari target sebesar Rp10,024 triliun. Pada tahun ini, DJP harus bekerja ektra keras karena dibebani target Rp15,5 triliun atau meningkat 50 persen, seiring dengan visi misi Presiden Joko Widodo yang menggenjot penerimaan pajak sekitar 40 persen untuk menunjang APBN. UU Nomor 19 tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi pengekangan sementara waktu kebebasan penangung pajak dengan menempatkan di tempat tertentu. Waktunya enam bulan bisa diperpanjang enam bulan, kata Yunita menambahkan. (ANJAS)

Gelumbang Dapat Jatah Rp 41 Milyar GELUMBANG, Jurnal sumatra Tahun anggaran 2015 Kecamatan Gelumbang yang tetdiri dari 22 desa dan 1 kelurahan mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 senilai Rp. 41 milyar lebih. Angaran tersebut berasal dari Bappeda Muara Enim melalui SKPD Diknas , PU Bina Marga. Dan PU Cipta Karya untuk digunakan pembangunan infrastruktur, gedung dan jalan. Hal tersebut terungkap saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gelumbang tahun 2015 untuk program tahun 2016 di pendopoan kecamatan Kamis (12/2) lalu. Camat Gelumbang AM.Musadeq diwakili Sekcam Syarkowi.S.Sos. AM.Musadeq,S.Ip, M.Si melalui Sekcam Syarkowi, S.Sos meminta seluruh elemen masyarakat dapat membantu agar pekerjaan proyek dapat berjalan lancar tanpa hambatan. Sedangkan untuk usulan pembangunan tahun 2016 dia meminta kepada para kades dan lurah

SalJu

M.Najib diwakili i Kabid Program Tri menjelaskan APBD Muara Enim tahun 2015 mencapai Rp 2 trilyun .Untuk belanja termasuk pembangunan infrastuktur senilai Rp. 1 trilyun . Namun demikian lantaran

Kabupaten Muara Enim wilayahnya cukup luas maka dana tersebut masih kecil . Oleh karenanya dia minta kepada peserta Musrenbang untuk bersabar bila tahun ini usulan belum dapat terealisasi. (teguh)

KISRUH antara KPK dengan Polri masih berkepanjangan hingga kini. Berbagai langkah dan solusi telah diberikan masukan dari berbagai pihak termasuk dari Tim 9 yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Dalam kondisi seperti ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai hanya Presiden Joko Widodo yang bisa menenangkan polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). “Persoalan ini harus dihentikan dan hanya Presiden Jokowi yang bisa menghentikannya,” ujarnya kepada wartawan di sela kegiatan di Kantor PW Muhammadiyah Jatim di Surabaya, Sabtu (14/2) kemarin. Kita sependapat dengan Din Syamsuddin, bahwa masalah yang semula mengarah ke perorangan saat ini sudah menjadi persoalan antarlembaga sehingga menimbulkan kekisruhan dan kegaduhan politik sampai timbul adanya pro kontra masyarakat dengan mengusung tema “Save KPK” maupun “Save Polri”. Kita juga melihat saran yang diberikan terhadap Presiden Jokowi tersebut, bukan merupakan intervensi hukum karena tidak seorang pun yang bisa mengintervensinya. Tetapi dalam kontak kepemimpinan nasional dalam kaitannya dalam tanggung jawab di hadapan rakyat, intervensi yang dilakukan sifatnya politik dan moral, terutama mengangkat secara definitif Kapolri baru. Sebab hal inilah yang akan mampu menyelesaikan masalah sekarang, meski nantinya ada pro dan kontra. Di sisi lain, kita juga menyimak pernyataan pria yang juga menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berharap tidak ada upaya pelemahan dari pihak mana pun terhadap KPK karena keberadaannya masih sangat dibutuhkan. Bukankah KPK harus menjadi komitmen dasar bangsa, baik pemerintah maupun rakyat membangun tekad memberantas korupsi sampai ke akarakarnya yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia bertahun-tahun. Kita sangat geram karena korupsi merupakan penyakit bangsa yang kejahatannya tidak hanya ke negara, tapi ke rakyat dan membawa dampak sistemik terhadap kerusakan bangsa. Karena itu tidak boleh ada yang bergeming sedikitpun dalam memberantas KKN. Melihat kenyataan ini kalau presiden tak dapat menyelesaikan permasalahan ini maka tak dapat dinafikan bisa saja wibawa bisa jatuh di mata rakyat. Semoga presiden benar-benar dapat mengambil langkah bijak demi kemaslahatan bangsa dan Negara.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto, Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 348

Senin 16 Februari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

PT SAP Diduga Salahi Aturan MUARADUA, Jurnal Sumatra Setelah mendapat laporan dari warga Desa Sukaraja II, Komisi III dan Ketua DPRD OKU Selatan langsung terjun ke lokasi untuk meneliti dan melihat secara langsung lokasi penanaman sawit PT SAP . Yohana, Ketua DPRD OKU Selatan saat di jumpai di kantor DPRD OKUS mengatakan , Setelah pihaknya meninjau ke lokasi Desa Sukaraja dan melihat langsung ternyata memang benar bahwa pihak perusahaan menanam sawit sudah terlalu jauh mendekati bibir sungai yang diperkirakan hanya tersisa lebih kurang sekitar 4-5 meter dari sungai. Padahal menurut peraturan untuk bantaran sungai harus di sisakan sekitar 100 meter. “Namun demikian data temuan itu belum bisa dijadikan dasar untuk mengambil tindakan karena harus dirapatkan dulu atau menunggu proses selanjutnya,”ujar Yohana. Ketua Komisi III Windiya Adhipuro melalui Pulung Anggota Komisi III mengatakan, Investor harus memperhatikan efek atau dampak lingkungan jangan sampai mencemari DAS (Daerah Aliran Sungai) atau dampak polusi yang lainnya ,sebab alih-alih bukannya daerah kita jadi sejahtera tapi malah sengsara ,jadi untuk kedepan Investor harus mengutamakan peraturan seperti menara untuk memantau jika ada kebakaran , memperhatikan akses infrastruktur jalan ,melibatkan warga yang berada disekitar wilayah kegiatan dan yang terpenting melaksanakan CSR atau kompensasi ke masyarakat dengan sebagai mana mestinya,” katanya . Disinggung masalah konsekuensi PT.SAP yang sudah terindikasi menyalahi masalah amdal ,Pulung belum bisa menjawab, karena Komisi II harus menelitinya lebih lanjut.(BD)

Kades Tanjung Baru OKU Bantah Jual Lahan Baturaja, Jurnal Sumatra - Pejabat Sementara Kepala Desa Tanjung Baru Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Rismalina melalui Kepala Urusan Pemerintahan, Fiknus AB membantah telah menjual lahan pemerintah di “Ini belum termasuk lap- kawasan Jembatan Ogan Desa Tanjung Baru. oran dari Kepala Dusun “Lahan itu tidak kami perjualbelikan, karena (Kadus) setempat, karuang Rp150 ribu yang ena di sana juga diberi kami ambil hanya untuk biaya administrasi dan kewenangan untuk pembersihan serta pemenerima pendaftaran masangan patok di lahan tersebut,” kata Fiknus di perorang mengambil Baturaja, Kamis. satu petak hingga lebih. Ia menegaskan, saat ini sudah ada sekitar 80 Pembagian lahan ini orang warga yang mendafsudah diketahui Sekda tar untuk memiliki tanah Pemkab OKU yang sebe- di area Jembatan Ogan tersebut dan membayar lumnya untuk relokasi di Kantor Desa. “Ini belum termasuk pedagang buah,” kalaporan dari Kepala Dusun tanya. (Kadus) setempat, karena di sana juga diberi kewenangan untuk menerima pendaftaran perorang mengambil satu petak hingga lebih. Pembagian lahan ini sudah diketahui Sekda Pemkab OKU yang sebelumnya untuk relokasi pedagang buah,” katanya. Menurut dia, kalau surat resmi memang belum ada ke Sekda, namun pemberitahuan lisan sudah dilakukan. Sementara, diberitakan pada Selasa (10/2), warga Baturaja akhirakhir ini dihebohkan pembagian tanah di Wilayah Jembatan Ogan IV Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. Apalagi cukup bayar Rp150 ribu, masyarakat sudah dapat memiliki hak di lahan pemerintah yang terletak di daerah milik jalan (DMJ) dengan ukuran 3x5 meter per petak. Anggota DPRD Kabupaten OKU Yudi Purna Nugraha mengatakan, belum tahu persis perihal pematokan lahan di bahu jalan atau DMJ kawasan Ogan IV Tanjung Baru oleh pemerintah desa setempat atas seizin Pemkab OKU. “Informasi dari media, kabarnya untuk relokasi pedagang buah. Tapi itu kan di bahu jalan,” kata Yudi Purna. Menurut anggota dewan termuda di OKU ini, rencana menempatkan pedagang buah di sana tentu saja akan menjadi bom waktu bagi pemerintah daerah sendiri. Sebab, kata dia, pasti suatu saat pedagang akan merasa nyaman. Sedangkan imbasnya nanti ketertiban terganggu, kemudian dengan begitu pasti akan terjadi relokasi lagi. “Dari segi lokasi, kita lihat di sana memang efektif, agak dekat dari pasar menuju ke sana kalau hitung-hitungan secara ekonomis, namun saya kira bukan rencana yang matang,” katanya. Namun, kata dia, kalau relokasi pedagang buah itu bersifat sementara, sembari menyiapkan hal-hal lain, mungkin bisa diterima. “Kalau akan dipermanenkan menurut saya akan menjadi bom waktu, artinya jika untuk jangka panjang, itu bukan solusi,” katanya. Ia menyarankan, pemerintah mengefektifkan kios buah yang sudah dibangun beberapa tahun silam di areal terminal Batu Kuning. “Sudah seharusnya itu ditempati, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan bagi pedagang. Tapi Pemkab harusnya terus cari solusi, bukan menambah masalah baru,” katanya. (ANJAS)

Kelakar Wak JuSu + Rekaulang Kasus Pembunuhan Umar Gani Janggal - Ngapo pacak janggal itu wak..?? ado apo nian..?

Rekaulang Kasus Pembunuhan Umar Gani Janggal *Keluarga Korban Minta Polda Turun Tangan Jurnal Sumatra, Muara Enim Berlarut-larutnya kasus pembunuhan Umar Gani yang sampai sekarang belum tertemukan tersangka pelakunya, membuat keluarga almarhum Umar Gani meminta keadilan dan menuntut proses hukum sebagaimana mestinya. Keluarga korban melalui Ali baru merasa lega setelah menunggu selama tiga bulan baru diadakan pemanggilan untuk reka ulang kejadian pembunuhan Umar Gani alias Golek (45), ketua kelompok tani sawit kawasan perbatasan Desa Harapan Mulya dan Desa Patra Tani Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Reka ulang dilakukan pada Kamis 5 Febuari 2015 pukul 14.00 WIB dipimpin oleh Kanit Reskrim Polres Muaraenim AKP. Heriyadi, SH didampingi oleh Iptu Asep YS, SH., Kanit Pidum Polres Muara Enim serta pihak Polsek Gelumbang. Langkah tersebut dilakukan guna mengungkap siapa di balik kejadian pembunuhan tersebut. AKP Heriyadi SH meminta pihak keluarga korban agar untuk bersabar. Beliau akan berusaha semaksimal mungkin guna mengungkap tabir kejadian pembunuhan. Ali (47) sebagai kakak kandung korban mengaku melihat langsung kejadian pembunuhan. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 13 September 2014 sekitar pukul 10.30 WIB. Ketua Kelompok Tani Sawit Umar Gani alias Golek (45) warga Desa Harapan Mulya tewas dikeroyok dan dibacok oleh Rota dan kawan-kawannya. Peristiwa tersebut terjadi di hadapan oknum polisi berpakaian Brimob yang diduga bertugas menjaga areal PT. IAL. Saat ini anggota Brimob tersebut diketahui telah meninggal dunia karena terbunuh. Ali juga menuntut agar proses hukum benar-benar dijalankan sebagaimana mestinya. Sebab reka ulang tersebut tidak sesuai den-

gan kejadian sebenarnya yang dia saksikan dengan mata kepala sendiri. Akibatnya ketika reka ulang berlangsung, terjadi salah paham antara pihak penyidik dan pihak keluarga korban. Kepada Jurnal Sumatra Ali menambahkan, pihaknya telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumsel pada hari kejadian, Kamis 13 September 2014 dengan nomor STPL/104/IX/2014 YANDUAN BID PROPAM POLDA SUMSEL dan juga telah melapor ke SPKT Polda Sumsel. Dengan nomor laporan : STPL/804/IX/2014/SPKT dan hal ini juga sudah ditangani oleh pihak PROPAM POLDA. Pada laporan tersebut Ali juga

telah menjelaskan kronologis kejadian sehingga terbunuhnya Umar Gani yang menjadi korban pembacokan Rota dan kawan-kawan. Setelah menunggu sekian lama ternyata laporan Ali dan keluarga juga tidak kunjung diproses oleh Polda Sumsel. Kemudian kasus pembunuhan ini dilimpahkan ke Polres Muara Enim dengan nomor : B/5292/VIII2014/DITRESKRIM tanggal 17 September 2014. “Aku siap menanggung resiko jika aku berbohong, Aku pengen kasus adek aku diungkap dengan sebenar-benarnya karena aku meraso adek aku idak salah. Kami sudah tujuh tahun membuka dan menggarap lahan ini sampai hampir mendapat hasil,” katanya.

Dirinya kecewa dengan pelimpahan perkara ini sebab dari Reka ulang yang dilakukan oleh Polres Muaraenim banyak kejanggalan dan tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya yang dia saksiakan. “Kami mohon pihak Polda mengawasi perkembangan kasus ini. Sehingga terungkap siapa pelaku pembunuhan itu sesungguhnya,” tegasnya lagi. Dia juga menyatakan keluarganya sebenarnya lebih nyaman jika kasus ini ditangani oleh Polda Sumsel atau kalau dilimpahkan tetapi tetap diawasi proses hukumnya di Polres Muaraenim agar semuanya berjalan sebagaimana mestinya. (Novi / A.Chan)

+ PT SAP Diduga Salahi Aturan - Berarti dio bepatokan “Aturan dibuat untuk dilanggar”

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Pemerintah Kota Palembang Normalisasi Drainase Jalan Utama Palembang, Jurnal Sumatra Pemerintah Kota Palembang akan menormalisasi saluran air (drainase) di Jalan Sudirman untuk mengurangi titik banjir di pusat kota yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahun. “Sudah 15 tahun drainase di kawasan Sudirman tidak pernah dibuka. Tentunya sudah banyak sedimentasi berupa lumpur dan pasir serta sampah di dalamnya,” kata Kepala Bidang Pengendalian Banjir

dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Palembang Bastari Yusak di Palembang, Kamis. Ia mengemukakan, normalisasi ini sangat mendesak karena kedalaman drainase saat ini hanya 20 centimeter, sementara drainase yang akan di buat mencapai kedalaman 400 meter dengan lebar 1-1,5 meter. Selain menormalisasi saluran air di jalan utama, ia menambahkan, pemerintah berencana menambah dua unit pompa dengan kapasitas

1.000 liter perdetik di Sungai Baung dan kolam retensi di depan Universitas IBA. Kemudian, pemerintah juga berencana membangun rumah pompa di muara Sungai Bendung (Jalan Ali Gatmir) seluas 5,7 hektare. Selama ini, ia menilai, tujuh pompa yakni di Sungai Baung, Veteran, Jalan Mayor Ruslan, 26 Ilir, Sungai Bendung, dan Sungai Bayas, belum mampu membebaskan Kota Palembang dari bencana banjir.

Terkait dengan titik banjir di Palembang, ia mengatakan, mengalami penambahan berdasarkan pemetaan yang dilakukan belum lama ini dari 53 titik menjadi 39 titik. “Penambahan ini dikarenakan ada beberapa kompleks perumahan yang termasuk kawasan rawan banjir, seperti di Kompleks Citra Damai, Vila Damai Indah 2, Perumahan Bukit Baru, Bukit Sejahtera, dan Poligon,” ujar dia. (ANJAS)


4 BPM Pemdes: Pilkades E-Voting Sulit Direalisasikan Lahat, Jurnal Sumatra-- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Lahat, H Abdul Rizal Baki SH MM melalui Sekretaris, Drs Beni Zainudin Msi mengatakan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) system elektronik voting (E-Voting) sulit direalisasikan. Dikarenakan biayanya sangat mahal. “ Mulai dari peralatan, sumber daya manusia (SDM), menggunakan sistem online dan pembiayaan cukup besar, maka, sangat sulit dilaksanakan,” ujarnya, Jumat (13/2), Menurutnya, penggunaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sudah dipastikan sangat besar sekali, dibutuhkan pertimbangan sebelum bertindak lebih lanjut. “Nah, dengan penjelasan diatas itulah menjadi bahan pertimbangan terlebih lagi dana diperlukan begitu besar, dikarenakan sistem online, sudah tentu bekerjasama dengan pihak terkait,” tambah Beni. Oleh sebab itulah, sambungnya, pilkades di Kabupaten Lahat sejauh ini, tetap menggunakan cara lama yakni penggunaan surat suara dan tempat pemungutan suara (TPS). “Ada kertas suara dan TPS, dan mencoblos salah satu calon kepala desa (kades), cukup efektif dan efisien walaupun memakan waktu ketika penghitungan suara,” imbuh Beni. (Din)

Bupati: Camat Wajib Ada Ditempat Kerja Lahat, Jurnal Sumatra- Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai menginstruksikan Camat untuk tidak meninggalkan tempat selama tanggap bencana berlangsung. Puskesmas pun diminta untuk siaga selama 24 jam. Sementara lurah dan kepala desa diwajibkan memonitoring wilayahnya masing-masing. “Jika ada camat keluar wilayah tanpa izin dan tidak mengetahui bencana di daerahnya, maka jabatannya langsung kita evaluasi,” tegas Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i, kemarin. Menurut Aswari bencana alam saat ini merupakan siklus tahunan yang sering melanda seluruh wilayah Indonesia. Misalnya banjir di Jakarta dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara menjadi perhatian nasional. Lahat sebagai daerah dengan topografi perbukitan, pada musim penghujan seperti saat ini, kata dia, berpotensi terjadi bencana. Diantaranya, bencana tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, dan lainnya. Aswari meminta Camat selalu berkoordinasi dengan kepala desa untuk memonitoring wilayahnya masing-masing. Sebab jika ada bencana mereka secepatnya memberikan peringatan dini dan mengevakuasi penduduk ke tempat yang lebih aman. “Sebelum musibah terjadi dan mengantisipasi adanya korban jiwa, semua harus waspada,” himbaunya. Tak cuma itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) diminta menyiagalan alat berat, sehingga pada saat dibutuhkan, seperti tanah longsor menutupi jalan ataupun pohon tumbang langsung bisa diatasi. Sebab menurutnya, jika ada akses jalan yang tertutup dipastikan kemacetan akan memanjang. Hal ini tidak akan terjadi, jika semua sudah siaga, masing-masing unit sudah mengerti dan paham dengan tugasnya masing-masing. “Jangan lagi saling menunggu, begitu ada bencana masing-masing sudah tahu tugasnya, jangan saling menunggu langsung bekerja,” ucapnya. Sementara itu, arus air Sungai Lematang masih tinggi dan keruh. Arus deras Lematang tak jarang membawa kayu dan ranting pohon yang terbawa arus sungai. “Kondisi Sungai Lematang sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Harun, warga di sekitar Sungai Lematang. Menurutnya, derasnya hujan didaerah hulu sungai diyakini sebagai penyebab derasnya arus Sungai Lematang. Ia menilai, kondisi Sungai Lematang seperti ini jarang terjadi, biasanya ini terjadi setiap lima tahun sekali. “Apalagi sekarang intensitas hujan sangat deras, seminggu terakhir Lahat selalu diguyuri hujan siang dan malam,” katanya. (Din)

Marwan: HPN Pers Bisa Membentuk Jurnalis Sehat Lahat, Jurnal Sumatra-- Peran pemberitaan baik media cetak maupun lokal dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat begitu berpengaruh khususnya dalam pembangunan Kabupaten Lahat. Membentuk pribadi Pers atau Jurnalis yang sehat dan berkarakter harus terus dilakukan agar bangsa sehat, mengingat aktivitas penulisan yang dilakukan adalah fakta dan tidak dibuat-buat. Demikian dikatakan Wabub Lahat Marwan Mansyur,SH MM saat membuka seminar HPN (Hari Pers nasional) 2015 digedung pertemuan Setda Lahat, belum lama ini. “Karena itulah Pers harus sehat dan sejahtera, apapun berita yang ditulis kiranya dapat berimbang dan bersifat mendidik agar tidak menimblkan gejolak,” paparnya. Ia juga mengatakan, selain itu para insan pers juga harus profesional dalam melaksanakan tugas peliputan dan tidak melakukan aktivitas yang merendahkan diri pribadi dan perusahaan mengingat profesi sebagai jurnlistik sangat mulia dimata masyarakat. “Jadikan HPN 2015 sebagai awal kebangkitan, sehingga program Lahat BANGKIT 2018 yang dicanang kan Pemkab Lahat kian terwujud,” tuturnya. Koordinator kegiatan HPN 2015 kabupaten Lahat Khelmi Khairil didampingi Ehdi Amin menuturkan, peringatan hari pers tahun dilakukan dengan kegiatan seminar dan jalan santai sehat bersama, dimana para pesertanya adalah berasal dari para pelajar dengan harapan dapat membantu memberikan pemahaman tentang jurnalistik dan kontribusinya terhadap pembangunan khususnya menuju program Lahat BANGKIT 2018. “Selama ini banyak masyarakat yang belum paham tentang tugas wartawan saat melakukan peliputan. Dengan adanya seminar ini diharapkan masyarakat tidak lagi memandang pers yang selalu identik dengan sisi negatif dan menakutkan,” imbuhnya. (Din)

532 Mahasiswa UIN KKN di Tiga Kecamatan Lahat, Jurnal Sumatra--- Sebanyak 532 mahasiwa UIN Raden Fatah Palembang, mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tiga Kecamatan di Kabupaten Lahat. Ratusan mahasiswa tersebut, selain mengikuti proses belajar mengajar, juga dituntut agar bias membaur kepada masyarakat. Tidak cukup sampai disitu saja, para mahasiswa yang terlibat dalam KKN ini, diharapkan dapat memberikan pengaruh positif, terutama masalah peningkatan keagamaan, untuk di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Pajar Bulan, Jarai dan Muara Payang, Kabupaten Lahat. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE mengapresiasi kegiatan KKN tersebut. Sebab katanya, banyak sekali kontribusi positif yang akan didapat warga tiga kecamatan tersebut Pembantu Rektor II UIN Raden Fatah Palembang, Heri Junaidi, MA mengapresiasi sambutan pemkab Lahat. Diungkapkan Heri, mahsiswa yang akan mengikuti KKN di Kabupaten Lahat, sebanyak 532 orang. Menurutnya, banyak hal yang akan dilakuakn seperti proses belajar mengajar, gotong royong, kegiatan keagamaan dan kepemudaan. “Setidaknya, untuk tahun ini ada sekitar 1064 mahasiswa yang ikut dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun dibagi dua Kabupaten yakni di Lahat dan Muba. Nah, di Lahat sendiri sebanyak 532 mahasiswa-mahasiswi,” kata Pembantu Rektor II UIN Raden Fatah Palembang. (Din)

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Di Banyuasin, Terduga Ratusan Kandang Ayam Tak Berizin BANYUASIN. Jurnal SumatraDiduga ratusan kandang ayam yang ada di Kabupaten Banyuasin tidak memiliki izin.Karena sampai saat ini BPT (Badan Perizinan Terpadu) Banyuasin belum pernah menerima permohonan pengajuan dari pengusaha kandang ayam. Akan tetapi, ada beberapa kandang ayam yang sudah memiliki (mempunyai izin), namun sudah banyak yang tidak memperpanjang izin lagi. “ Ada beberapa kandang ayam yang punya izin, akan tetapi jumlahnya tidak begitu banyak. Bahkan sudah banyak yang tidak memperpanjang lagi,” kata Kepala Badan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuasin, Babul Ibrahim didampingi Sekretaris, Oktavianus saat ditemui di ruang kerjanya, pekan lalu. Kata dia, kandang ayam yang diduga tidak berizin itu bukan hanya terletak di wilayah Kecamatan Talang Kelapa, melainkan hampir diseluruh kecamatan di dalam kabupaten Banyuasin. Pihaknya, tambah dia, tidak mengetahui alasan kenapa sampai para pengusaha ini tidak mengurusi izin, termasuk alasan tidak diperpanjangnya izin lagi. “Para pengusaha kandang ayam ini, dahulu memang sempat komplin karena retribusinya terlalu mahal. Semula tarip retribusi untuk kandang ayam ini sebesar Rp 28.000 permeter, namun saat ini sudah menjadi Rp. 2500 permeter. Meskipun retribusi sudah diturunkan menjadi Rp 2500/ meter ujarnya, namun nampaknya tidak ada juga dari penguasa untuk mengurus izinnya. “Kalau untuk penertibanya adalah tugas dari Pol PP selaku penegak Perda. Kita hanya mengeluarkan izin,” tegasnya. Ketua Komisi 1 DPRD Banyuasin, Irian setiawan ketika diminta tanggapannya, Senin (9/2) 2015 mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan sidak. “Kalau memang tidak ada izi, dalam waktu dekat ini kita lakukan sidak,”terang politisi dari Partai Golkar ini. Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam mengatakan, kalau pengusahanya skala besar tentu kita pertanyakan ada izi apa tidak. “Perlu kita pantau untuk penertibannya dan jika pengusaha skala besar manfaatnya bukan untuk orang di daerah itu,”jelasnya. Untuk itu tegasnya, akan kita turunkan tim sekaligus untuk mengecek bagaimana amdalnya. “Apakah sampah (kotorannya) tidak mengganggu lingkungan atau masyarakat di situ,”katanya. (Bis)

DPO Tertangkap Saat Bawa Senpi

Ketua PMI Banyuasin Gelar Donor Darah BANYUASIN, Jurnal SumatraKetua PMI Banyuasin Vinita Citra Karini mengajak perusahaan yang ada di Banyuasin agar rutin menggelar donor darah. Tidak itu saja, donor tetap Jumlahnya harus ditingkatkan. Sampai sekarang Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuasin mengaku masih kekurangan pendonor darah tetap untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Banyuasin. Hal ini disampaikan Vinita, Selasa (10/2). Dia menambahkan, PMI Banyua-

sin hingga kini baru memiliki 130 pendonor darah tetap, sehingga jika mengalami kekurangan stok darah, terpaksa meminta ke PMI Kota Palembang,” kata istri Yan Anton Ferdian yang tidak lain adalah Bupati Banyuasin. “Kita upayakan untuk menambah pendonor tetap untuk di Kabupaten Banyuasin melalui program yang kita laksanakan nantinya.”Termasuk, mengajak pihak perusahaan untuk rutin menggelar donor darah, apabila perlu kita gunakan system jemput

bola,”ujarnya. Jelasnya, untuk memalsimalkan PMI Banyuasin yang baru memilik 130 pendonor tetap dengan cara menggandeng pemerintah kecamatan untuk menjadi UDD. “Untuk memaksimalkan kegiatan donor darah dan menambah jumlah pendonor, terangnya PMI Banyuasin berencana menggandeng pihak pemerintah kecamatan untuk menjadi Unit Donor Darah (UDD) untuk menjangkau wilayah yang belum tersentuh terutama di daerah perairan,” katanya. (Bis)

Disdik Bakal Evaluasi Kinerja Kepsek * Membentuk Tim ASID Lahat, Jurnal Sumatra- Guna meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat, bakal melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja Kepala Sekolah (kepsek) di yang ada Kabupaten Lahat. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat kinerja Kepsek. Untuk itu dalam waktu dekat akan membentuk tim Aparatur Superfesi Intern Di-

nas (ASID). Hal ini dikatakan Kepala Disdik Lahat, Drs Sutoko MSi melalui Kabid Tentis Disdik Lahat, Zubhan Awali SSTP MSI, Senin (9/2). “Tahun ini kita memprogramkan ASID. Dimana ASID ini adalah sebuah tim dari Disdik Lahat untuk melakukan evaluasi kinerja Kepsek di seluruh sekolah, baik itu kepala SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Lahat,”katanya.

Dengan dibentuknya ASID tersebut, lanjut Zubhan, pihaknya bisa melihat secara langsung kinerja kepsek. Selanjutnya dilakukan penilaian dan evaluasi untuk menentukan layak atau tidaknya kepsek dimaksud untuk memimpin sekolah tersebut kembali. “Ini sebagai langkah awal. Dalam bekerja tim ASID ini akan dibantu UPTD Disdik,”tegas Zubhan. (Din)

Warga Ogan Ilir Siaga Bencana Banjir INDRALAYA jurnal sumatra— Bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Provinsi Sumatera Selatan, seperti di Lubuklinggau dan Kabupaten Empatlawang sejak beberapa hari terakhir, membuat masyarakat yang berdomisili di wilayah tepi perairan Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir (OI), mulai ketar-ketir. Pasalnya, bencana banjir sewaktu-waktu akan melanda sebagian wilayah di Kabupaten OI, yang didomisili wilayah perairan dan rawa-rawa seperti di Kecamatan Muara Kuang, Lubuk Keliat hingga Kecamatan Pemulutan. Warga pasrah jika sewaktu-waktu air sungai ogan mulai meluap hingga mengakibatkan bencana banjir. “Biasanya, hampir setiap tahun

puluhan desa di Kecamatan Muara Kuang terendam banjir akibat luapan air Sungai Ogan seperti di Desa Tanabang, Embacang ‘ bantian serta Desa Kassa,” ujar m,nasir warga Muara Kuang, rabu (11/2/2015).Ia mengaku hanya bisa pasrah apabila bencana banjir sewaktu-waktu mulai terjadi. “Tetapi, kita jangan berandaiandai, semoga pada tahun ini tidak terjadi bencana banjir. Jika saja, air sungai mulai meluap hingga menggenangi permukiman penduduk, iya apa boleh buat,” katanya. Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OI Syakroni mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG)

Sumsel, menyatakan siklus bencana banjir yang melanda pada tahun ini, merupakan bencana banjir musiman dengan jangka waktu satu kali dalam 5 tahun. Ditambahkan Syakroni, sejauh ini kondisi air sungai masih dalam tahap kategori aman atau belum terlihat adanya peningkatan debit air secara signifikan bertepatan dengan bencana banjir di wilayah Kabupaten Lubuklinggau serta Kabupaten Empatlawang. “Patokan kita yakni di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), apabila wilayah tersebut mengalami banjir. Iya, otomatis Ogan Ilir pun, ikut mengalaminya. Tapi, sejauh ini debit perairan sungai Ogan belum terlihat mengalami peningkatan,” katanya. (JUMADI)

Warga I Ulu Palembang Tewas di Hotel Simpang Baru Muaradua, Jurnal SumatraAzhar Robiansyah (30) penjahat kambuhan yang sering melakukan tindak kejahatan di wilayah hukum Polres OKU, akhirnya berhasil dilumpuhkan. Azhar yang merupkan DPO Polres OKU itu tertangkap tangan di Jalan Raya Ranau Desa Rantau Panjang Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan. Penangkapan tersangka dipimpin AKP Suryadi, Kapolsek Muaradua, OKU Selatan,saat menggelar razia pada malam hari di Desa Rantau Panjang Jalan Raya Ranau di Depan Poltek . Menurut Kapolsek tersangka diamankan saat dalam perjalanan menuju Ranau untuk menjual motor yang diduga hasil kejahatan kepada pemesan yang sudah menunggunya , saat di tangkap didapati sepucuk senjata api rakitan jenis revolver dengan tiga amunis berjenis FN kaliber 32 . ‘Pelaku bisa dikenakan Pasal 365, dan undang-undang darurat tahun 1951,” ujar Kapolsek. (BD)

“Saat ditmukan kondisi jasad korban sudah membusuk, dibeberapa bagian tubuh sudah membengkak, membiru, termasuk dibagian kemaluannya. Korban sendiri saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam saja,” papar dia. Lahat, Jurnal Sumatra- Bobby Wowor (64), warga Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sabtu (7/2) pukul 15.00 WIB, ditemukan tewas di salah satu kamar Hotel Kota Lahat. Pria paruh baya ini, ditemukan salah seorang karyawan hotel. Petugas hotel menemukan lelaki yang berkulit hitam ini, tewas dengan posisi tertelungkup diatas ranjang kamar 318 Hotel Simpang Baru, di jalan Prajurit Suhib, Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Kota Lahat. Penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan petugas hotel, lantaran korban tidak keluar kamar, sejak Jumat (6/2) malam. “Lantaran curiga, lalu petugas hotel mengecek ke kamar korban. Saat pintu kamar dibuka, didapati korban sudah tewas tertelungkup

diatas kasurnya,” kata Kasatreskrim Polres Lahat AKP Achmad Akbar SIK, melalui salah seorang anggota, saat dibincangi di RSUD Lahat. Dijelaskan petugas ini, setelah mendapati korban telah tewas, karyawan hotel pun langsung menghubungi polisi, tidak lama kemudian petugas kepolisian tiba dilokasi dan membawa jasad korban ke RSUD Lahat, untuk dilakukan visum. “ Saat ditmukan kondisi jasad korban sudah membusuk, dibeberapa bagian tubuh sudah membengkak, membiru, termasuk dibagian kemaluannya. Korban sendiri saat ditemukan hanya mengenakan celana dalam saja,” papar dia. Sementara itu, petugas kamar mayat RSUD Lahat, Ariandi SKM mengatakan, pihaknya memperkira-

kan saat ditemukan karyawan hotel, korban telah meninggal sekitar dua hari. Kematian korban diduga karena sakit, karena ada beberapa bagian tubuh korban yang membengkak. “Ditubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kejahatan. Namun, besar kemungkinan pria ini tewas dikarenakan sakit. Dan, diperkirakan meninggalnya sudah sekitar dua hari,” jelas Ariandi. Setelah usai diperiksa di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, menurutnya, jasad korban akan segera di urus dan kemudian akan dipulangkan ke kediamannya di Kota Palembang. Saat ini baik pihak RSUD Lahat maupun Polres Lahat, masih menunggu keluarga korban. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Yan Anton Ferdian: 8 Tahun Baru Boleh Pindah BANYUASIN ,Jurnal Sumatra- Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, SH memberikan limit waktu bagi CPNS yang diresmikan Rabu (11/2) setelah menjalankan tugas dan baru boleh pindah selama 8 tahun. “Saya tegaskan bagi saudara-saudara baru boleh pindah selama 8 tahun mengabdi, dan peresmiannya saya ketuk palu (ketukan tangan) sebanyak tiga kali,”kata Yan mengawali kata sambutan. Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini minta kepada CPNS agar bekerja sebaik-baiknya dalam mengadikan diri baik sebagai abdi negara dan abdi kepada masyarakat. “Saya yakin dan percaya kalian semua tentu tidak menyia-nyiakan apa yang sudah di dapat. Bayangkan ada yang 26 tahun mengabdi baru bisa menjadi CPNS,” katanya. Untuk itu, Yan tidak lupa mengucapkan selamat atas peresmian para CPNS ini. “Selamat bertugas,”ujarnya. (Lubis)

5

Jurnal Sumsel

Jalintim Indralaya Rusak Lagi Akibatnya, kendaraan bertonase maupun kendaraan pribadi yang melintas di titik tersebut, harus ekstra hati-hati, apabila tidak ingin terjungkal. DITABRAK -- Mobil rombongan staf ahli Pemda OKI ditabrak oleh truk fuso di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI

Meriahkan HPN 2015, Bupati dan Wabup Ikut Jalan Santai Lahat, Jurnal Sumatra- Memeriahkan hari pers nasional (HPN) tahun 2015, Media Center (MC) Lahat, menggelar jalan santai yang diikuti Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I SE, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM, SKPD Lahat, dan ribuan pelajar. Jalan santai yang ini mengambul rute keliling Kota Lahat banjir hadiah, berbagai doorprize disiapkan panitia, termasuk hadiah sepeda motor. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE mnegapresiasi dan berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan rutin. Disisi lain, Aswari juga berharap jalinan kerjasama dan peran antara pers dan Pemkab Lahat bisa selaras demi kemajuan Kabupaten Lahat. “Yang jelas, harapan kita Pers dan Pemkab Lahat harus satu visi dan misi demi kemajuan masyarakat di Bumi Seganti setungguan kendati peran tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda,” ungkap orang nomor satu di Lahat, saat membuka acara jalan santai yang digelar MC dalam rangka memeriahkan HPN di halaman parkir GOR Lahat, Jumat (13/2). Ditempat yang sama, panitia pelaksana Amin mengungkapkan kalau kegiatan jalan santai merupakan beberapa rangkaian dalam rangka HPN 2015. “Seblumnya sudah digelar seminar. Kegiatan ini kita harapkan untuk mempererat talisilaturahmi dan komunikasi antara pers dengan pemerintah dan pelajar. Selain itu kegiatan ini akan jadi momen bagi insan pers di Lahat untuk berbuat yang terbaik lagi terutama dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan,” papar dia. Sementara itu, Hendra, salah satu pelajar yang ikut dalam acara santai mengungkapkan senang mengikuti jalan santai. Terlebih, dirinya beruntung mendapatkan satu unit sepeda,” kata Hendra, ketika dibincangi wartawan. (Din)

Dewan Temukan 300 TKA Diduga Ilegal Lahat, Jurnal Sumatra--- Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi II dan IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, ke PT Primanaya Energi belum lama ini, menemukan sedikitnya 300 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, yang diduga Ilegal, tengah melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Tak pelak, penemuan ratusan TKA yang disnyalir Ilegal ini, membuat para wakil rakyat terkejut. Pasalnya, temuan TKA dilapangan tak singkron dengan data dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Lahat. “Kalau dilihat dari lapangan, jelas data yang dikeluarkan oleh Disnakertrans untuk TKA yang ada, sama sekali tak singkron,” ungkap Wakil Ketua 1 DPRD Lahat yang ikut terjun melakukan sidak, Drs Farhan Berza MM MBA, ketika dibincangi wartawan. Mirisnya lagi kata politisi dari partai berlambang pohon beringin itu, sikap dari Kantor Imigrasi Kabupaten Muara Enim yang hingga detik ini tidak tanggap dengan permasalahan ini, dan bisa saja, dari 300 TKA tersebut disinyalir ilegal. “Parahnya lagi, saat perwakilan perusahaan PT Priamanaya Energi, yang tidak menguasai persoalan ini, bahkan, TKA kita ajak berbicara Bahasa Inggris atau Indonesia, satupun tak ada yang bisa berbicara atau mengerti,” tambah Farhan. Untuk itu, menurut Farhan, pihak DPRD Kabupaten Lahat dalam waktu dekat akan memanggil Disnakertrans, PT Priamanaya Energi dan PT MIA menyangkut permasalahan ratusan TKA yang ada dilapangan ditemukan saat Sidak. “Memang benar adanya, hasil sidak yang kita laksanakan tersebut benar-benar diluar dugaan, sehingga kita sesalkan sekali, tidak ada tindakan apapun, bahkan informasi diterima, kalau pihak pemerintah melakukan pemeriksaan, TKA ada lari ke dalam hutan,” urainya dengan nada lantang. Ia menjelaskan, kalaupun manajemen perusahaan memperkerjakan mereka untuk posisi teknis sah-sah saja, akan tetapi, berdayakan tenaga kerja lokal diluar teknis. “Ini tujuannya, untuk mengurangi angka pengangguran di Lahat, dalam pemanggilan nantinya, kita akan kupas tuntas permasalahan ini, jangan sampai merugikan semua pihak,” janji Farhan. (Din)

INDRALAYA, jurnalsumatra.com – Jalan nasional di Desa Tebing Gerinting Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir kembali rusak. Setelah sempat diperbaiki oleh pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional 3 (BBPJN), awal Januari lalu, kini Jalan lintas timur (Jalintim) Indralaya-Kayuagung yang menghubungkan antar pulau Sumatera, tepatnya di Desa Tebing Gerinting Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) kembali berkirikil dan berlubang. Akibatnya, kendaraan bertonase maupun kendaraan pribadi yang melintas di titik tersebut, harus ekstra hati-hati, apabila tidak ingin terjungkal. Padahal jalan negara itu sudah berkali-kali diperbaiki oleh pihak terkait, namun kenyataannya perbaikan jalan tidak bertahan lama alias hanya ditambal sulam menggunakan cor agregat serta Campuran Aspal Panas (CAP). Belum diketahui secara pasti penyebab kembali rusaknya Jalintim tersebut. Diduga kerusakan jalan dilakukan dengan sengaja oleh pihak tertentu untuk sekadar memintaminta uang kepada para sopir yang kebetulan tengah melintas di titik jalan nasional itu. Selain itu, banyaknya truktruk yang melebihi tonase dari arah Kayuagung hendak menuju Palembang melintas pada malam hari, juga berakibat pada kerusakan jalan raya. Minimnya penerangan pada malam hari, tak jarang menyebabkan pengendara sepeda motor yang melintas sering terjungkal di badan jalan akibat banyaknya lubang disertai batu-batu kerikil.(JUMADI)

Mobil Rombongan Staf Ahli Ditabrak Fuso KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Iring-iringan kendaraan rombongan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) HM Rifai SE bersama staf ahli mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, Kamis (12/2/2015) sore. Tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut. Namun sedikit tiga mobil mengalami kerusakan bahkan truk terdorong hingga ke bahu jalan. Rombongan Wabup dan Staf Ahli tadi, seperti biasa melakukan kunjungan kerja ke setiap kecamatan yang ada di Bumi Bende Seguguk, dan kunjungan kerja tadi di fokuskan di Kecamatan Mesuji Makmur. Ketika berangkat dari Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) pagi itu, rombongan selamat hingga sampai tujuan. Kemudian, sore harinya rombongan beranjak pulang dan di dalam perjalanan kendaraan yang ditumpangi Staf Ahli ditabrak oleh truk fuso dari arah Lampung menuju Palembang dengan cara beriringan. “Alhamdulillah semua amanaman saja dan tidak ada yang menjadi korban. Hanya saja, Pak Staf ahli Anthonius Leonardo yang membawa sendiri mobil itu sempat syok dan pingsan. Sehingga harus dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayuagung guna perawatan,” kata Achyar Alihanafiah, Jumat (13/2/2015) yang tergabung di dalam mobil yang ditabrak truk fuso

sehingga terpental ke rawa-rawa sejauh 20 meter dari jalan. Menurut Achyar tadi, di dalam mobil tersebut ada orang empat dari staf ahli yaitu, Sopir Staf Ahli Drs H Anthonius Leonardo MSi, Achyar Alihanafiah, drh Sumarni, dan Mikke ST. Dari kejadian itu, menurutnya, dirinya mengalami luka lecet dibagian tangan, drh Sumarni mengalami sakit dibagian dada sesak, Pak Anthonius saat tu pingsan dan Mikke alhamdulillah sehat. Diceritakan Achyar, mobil truk fuso itu berawal dari menabrak sepeda motor, kemudian warga mengejar mobil tersebut, kemudian truk fuso itu kembali menabrak mobil dinas staf ahli dari arah belakang sehingga mobil terpental ke rawarawa sehigga bagian kaca belakang pecah. Tak sampai disitu saja, truk fuso tadi juga menabrak mobil jenis Taruna BG 17 NY dan terdorong ke luar jalan dan kaca belakang pecah dan ringsek. Setelah menabrak mobil Taruna, truk fuso juga menabrak truk yang ada didepannya lagi hingga terdorong dan terguling kearah bahu jalan. Sehingga mobil fuso tak dapat lari

dari kejaran massa. “Mobil truk fuso itu, tak bisa lari karena sudah menabrak truk hingga terbalik, sopir mobil fuso itu hendak melarikan diri, untung saja, Pak Wabup saat itu cepat datang ke tempat kejadian sehingga sopir fuso diamankan kemudian datang aparat kepolisian mengamankan pelaku penabrakan secara beruntun,” kata Achyar seraya berucap romobongannya pulang dari Mesuji Makmur dalam rangka kunjungan kerja Wabup dan Staf Ahli tahap ke 8, untuk mengevaluasi melakukan pengawasan dan silaturahmi dengan masyarakat. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris Batara SH SIk mengakui kalau terjadi kecelakaan di Jalan Lintas Timur yang menjadi korbannya rombongan Wabup dan staf ahli saat pulang dari kunjungan kerja dari Kecamatan Mesuji Makmur. “Untuk sekarang barang bukti truk fuso dan sopirnya telah diamankan oleh petugas kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata AKP Harris seraya berucap tersangka saat dimintai keterangan masih dalam keadaan mabuk, karena molutnya berbauk minuman keras. Tersangka ini, belum bisa dimintai keterangan yang jelas, karena masih keadaan mabuk dan cemas. “Menurut pengakuannya, tersangka ini sebelum menabrak mobil rombongan staf ahli itu, menabrak sepeda motor warga. Kemudian dikejar lalu mobil itu lari sehingga hilang kendali,” kata Kasat Lantas. (RICO)

Jembatan Penghubung 4 Dusun Ambruk PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Jembatan Selangis Kecil yang menghubungkan Dusun Cawang Baru Kecamatan Dempo Utara dengan Dusun Tanjung Payang Kecamatan Pagaralam Selatan ambruk sekitar pukul 06.00 Wib. Kejadian itu membuat sedikitnya 4 dusun yaitu dusun Tanjung Payang, Dusun Jangga, Dusun Sandar Angin dan dusun Cawang Baru yang ada di daerah tersebut menjadi terisolir.Bakti (35) warga setempat menuturkan, sekitar pukul 06.00 WIB dimana kondisi masih hujan lebat dirinya mendengar suara dentuman keras yang berasal dari arah Jembatan. Ketika ia mengecek ke Jerambah Selangis Kecik dirinya sudah mendapati jembatan yang ada roboh rata dengan tanah. “Untunglah, saat jerambah itu roboh, tak ada pengguna jalan yang lewat. Jadi tidak ada korban jiwa. Seorang tukang ojek yang mau lewat menuju Dusun Cawang Baru terpaksa putar arah,” tutur Ando

warga setempat.. Menurutnya, debit Sungai Selangis Kecik dalam dua hari terakhir memang meningkat akibat dari musim penghujan yang melanda kota Pagaralam akhir-akhir ini. “Mungkin karena itulah, jembatan menjadi ambruk. Pondasinya tak tahan lagi menahan kuatnya arus air,” bebernya,” kata enada diungkapakan Tata (40), warga Dusun Cawang Baru, ambruknyaJerambah Selangis Kecik ini akbibat hujan yang terus mengguyur pagaralam dalam beberapa hari ini. Diperparah jembatan yang ada memangs udah cukup tua diman adibangun pada saat Pagaralam masih dibawah Lahat. Kondisi yang ada membua aktivitas warga sangat terhambat. “Warga sekarang harus memutar arah untuk menuju pasar Pagaralam. Demikian pula dengan anakanak sekolah, pasti akan terlambat untuk menuju sekolah,” ujarnya. Ambruknya jembatan membuat

dirinya kesulitan untuk menuju sawah. Para petani yang ada harus menyeberangi Sungai Selangis yang debitnya cukup tinggi untuk menuju sawah akibat ambruknya jembatan yang ada. “Tidak ada jalan lain. Sementara ini menyeberangi sungai ini dulu untuk mencapai sawah. Kalau untuk mengangkut hasil panen tentu tak bisa lewat sungai ini. harus memutar arah melalui Dusun Sandar Angin yang jaraknya cukup jauh sampai ke pusat kota Pagaralam,” kata dia. Karena itu, dirinya berharap, agar pihak terkait dapat segera memperbaiki. Jerambah Selangis Kecik. “Mohon nian cepat diperbaiki. Jerambah ini sangat penting artinya bagi kami para petani,” pintanya penuh harap. Sementara itu Wawako Kota Pagaralam Novorzah Djazuli SE didampingi Plt Kepala Dinas PU Hariadi Razak ST dan Kasi Jembatan dan Jalan Dinas PU Kota Pagaralam

Indra Gunawan ST yang turun langsung ke lokasi ambruknya jembatan mengungkapkan, Pemkot akan segera melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap Jerambah Selangis Kecik. “Secepatnya kita akan lakukan perbaikan, sebab jembatan ini merupakan satu-satunya akses menuju ke beberap dusun yang ada di dua kecamatan itu,” tegas Indra sembari menyebut, panjang jerambah yang ambruk mencapai kurang lebih 10 meter. Selama jembatan diperbaiki tambahnya, PU Pagaralam akan membangun jembatan darurat disekitar lokasi rubuhnya jembatan tersebut. Dimana jembatan ini minimal bisa dilalui kendaraan bermotor. “Untuk posisi jembatan darurat hari ini akan kita bangun secepatnya,” beber Hariadi seraya mengatakan estimasi biaya untuk memperbaiki jembatan yang roboh ini sekitar Rp 1 miliar.(Asa)

Jalan Menuju Perkantor OKUS Mulus Muaradua, Jurnal SumatraKepala Dinas Pekerjaan Umum OKU Selatan mengatakan dalam UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan disebutkan bahwa jalan unsur penting sebagai sarana transportasi yang berfungsi sebagai penunjang pembangunan. Dimana dalam pembangunan, peningkatan maupun perbaikan harus memperhatikan kaidah manfaat, kwantitas dan kualitas. . Seperti pengerjaan peningkatan/pemeliharaan dan pembuatan

marka jalan akses ke perkantoran Pemkab OKU Selatan, sudah bisa kita lihat dan rasakan sendiri manfaatnya ,ujar Faisal, Kepala Dinas PU OKU Selatan, ketika ditemui belum lama ini. Dodi pengguna jalan yang juga pegawai negeri sipil saat di wawancarai koran ini mengatakan , jalan menuju perkantoran sudah sangat rapi dan bagus sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Pendi sebagai pelaksana lapan-

gan PT.Sumber Artha Raksa Mulia saat ditemui koran ini di lapangan menjelaskan bahwa, kepercayaan yang sudah diberikan Pemerintah Kabupaten OKUS melalui dinas terkait untuk pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan perkantoran lebih kurang sepenjang 7 km harus dilaksanakan sebaik mungkin sesuai RAP walaupun pengerjaannya sempat agak terhambat oleh cuaca, namun tetap bisa diselesaikan dengan baik.(BD)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Polda Kaji Peningkatan Status Polsek Buay Madang Martapura, Jurnal Sumatra- AKBP Siti Hubaida, Kabag Strajemen Biro Rena Polda Sumsel didampingi Sri Rahayu Utari mengadakan study kelayakan peningkatan status Polsek Buay Madang, dari Sub Sektor menjadi Sektor. Rombongan disambut Jajaran Polsek Buay Madang AKP Aan Sumardi, Camat Sutikman dan Ipda Yasman, serta tokoh masyarakat Buay Madang Timur. AKBP Siti Ubaida dalam paparannya diruang Sub Sektor Buay Madang Timur mengatakan kedatangan tim adalah untuk mengkaji peningkatan Pol Sub Sektor Buay Madang Timur menjadi Polsek Pelambang, untuk itu pihaknya perlu mendapat saran pendapat dari tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh pemuda dan tokoh adat. Dikatakanya hasil dari study kelayakan itu akan menentukan bisa tidaknya dilakukan peningkatan status Pol Sub Sektor menjadi Sektor. Mengingat katanya sudah banyak bantuan dari masyarakat, ‘Kita minta pendapat dan masukan dari masyarakat, Karena banyak sekali bantuan masyarakat kepada Polri, salah satunya kantor baru ini, Ini murni swadaya masyarakat, oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih,” katanya. Dikatakannya hubungan antara polisi dengan masyarakat dapat diibaratkan mata uang yang tidak bisa terlipat, polisi itu alat negara, penganyom, Pelindung dan Pelayan Masyarakat. “ Kalau kami melanyani Masyarakat sarananya harus ada “ . Ketika masyarakat memberikan Hibah atau bantuan kepada Polri bukan berarti memberikan kepada saya atau kepada Ipda. Yasman, Bangunan ini berdiri untuk pos disini, Bapak - bapak menghibahkan tapi saya tidak akan memilikinya, te tapi AKP. Aan Sumardi yang menerima Hibah dari Bapak – bapak itu,” katanya. (nizar)

Dua Rumah Warga Sidorejo Ludes Terbakar GAD Keluarkan Letusan Setinggi 1 KM PAGARALAM, Jurnal sumatra - Gunung Api Dempo (GAD) kembali meletus dengan mengeluarkan asap setinggi 1 kilometer, Jumat (6/2) sekitar pukul 18.06 membuat warga Pagaralam heboh dengan aktivitas yang terlihat di Gunung Api Dempo (GAD). Gunung api aktif tersebut terlihat mengeluarkan asap tebal dari atas gunung api tersebut. Bahkan warga sudah mulai keluar rumah melihat GAD yang mengeluarkan asap tersebut. Pasalnya kejadian tersebut sangat jarang terjadi. Bahkan hampir tidak pernah terlihat dalam beberapa tahun belakanhan ini. Pantauan, dari kawasan Kota Pagaralam, memang terlihat asap tebal keluar dari Gunung Api Dempo. Hal itu terlihat seperti letusan asap. Hal itu langsung membuat warga heboh dan mulai khawatir GAD menunjukan aktivitasnya. Iwan (33) Nendagung mengatakan, baru pertama kali melihat GAD menghembuskan asap tebal tersebut. Kondisi itu membuat warga takut jika gununh api dempo akan meletus. ”Asapnya tebal sekali dan tinggi keluar dari Gunung api dempo itu. Kami takut itu pertanda Gunung Dempo akan meletus seperti gunung api lainnya,” ujarnya sambil terus memandang kearah Gunung Dempo. Warga meminta pihak terkait dapat mencari tahu penyebab hembusan asap tersebut. Pasalnya warha khawatir jika asap tersebut menjadi pertanda akan ada aktivitas lain yang terjadi di Gunung Api Dempo. ”Kami harap pemerintan dapat segera mencari tahu apa penyebab hembusan tersebut. Karena kita takut jika itu pertanda gununh akan meletus, jika benar maka kita akan mengungsi dahulu ke kawasan aman,” katanya. Terkait adanya kejadian yang jarang terjadi dan telihat oleh masyarakat yaitu Gunung Api Dempo (GAD) yang menghembuskan asap tebal Jumat (6/2) sore sekitar pukul 18.06. Pihak Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) menyatakan aktivitas tersebut merupakan hembusan biasa. Dikatakan Petugas Pos Pemantau GAD, Mulyadi bahwa hembusan asap tebal tersebut memang merupakan aktivitas dari Gunung Api Dempo. Namun hal tersebut merupakan aktivitas yang tidak membahayakan. Pasalnya itu hanya hembusan yang memang sering terjadi. ”Masyarakat tidak perlu takut dengan aktivitas hembusan asap yang terjadi tadi. Pasalnya itu merupakan aktivitas yang tidak berbahaya dari gunung Api Dempo. Aktivitas itu sudah sering terjadi, namun memang tidak sering terlihat,” ujarnya. Pihak Pos Pemantau GAD tidak melihat aktivitas kegempaan dari alat Siesmograf. Hanya ada aktivitas hembusan asap yang terekam pada pukul 18.06. Namun hal itu sudah sering terjadi dan terekam alat siesmograf. ”Hembusan seperti tadi memang sering terjadi, namun tidak terlalu besar. Kejadian tersebut pernah juga terjadi pada tahun 2006 bahkan hembusannya lebih besar. Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa hembusan tersebut tidak berbahaya,” ungkap dia. (Asa)

Warga Medan Lempar 22 Paket Sabu di OKI KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Jajaran Satuan Narkoba Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), dipimpin AKP Onkoseno, Kamis (12/2/2015) dini hari, berhasil meringkus bandar narkoba asal Medan, Sarno Edi Wibowo (35), warga Kota Galang, Kabupaten Dili Serdang, Sumatera Utara (Sumut), yang biasa mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu di Lempuing Jaya OKI. Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang-bukti (BB) sabusabu sebanyak 22 paket, senilai Rp 8.550.000, yang sempat dilempar di kebun karet saat tersangka hendak diringkus polisi di salah satu rumah makan di Desa Muara Burnai, Lempuing OKI. Selanjutnya tersangka bersama barang bukti (BB) langsung diamankan di mapolres OKI untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.” Awalnya kita mendapat informasi bahwa tersangka ini sudah sering mengedarkan narkoba Jenis sabu-sabu di Wilayah Lempuing, kemudian kita lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka saat sedang menunggu pembeli,” kata Onkoseno didampingi KBO Res Narkoba Ipda Firmanyah. Menurut Onkoseno, Tersangka sudah beberapa kali menjual narkoba di Lempuing, barang itu diambil dari daerah asalnya Medan.” Barang itu dijual kepada para sopir dan kernet truk yang biasa mampir dirumah makan di Desa Muara Burnai, saat kita tangkap tersangka sempat lari dan membuag BB di kebun karet, kita temukan barang-bukti sabu sebanyak 5 paket sedang Rp 1,2 juta/paket dan 17 paket kecil Rp 150 ribu/paket, semuanya 22 paket senilai Rp 8.550.000,” jelasnya. Tersangka berikut barang-bukti sudah di amankan di mapolres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.” Selanjutnya kasus ini masih akan kita kembangkan untuk menangkap bandar narkoba yang lainya, tersangka dijerat UU No 35 tahun 2009 tentang narkotikan, dengan ancamatan hukuman minimal 4 tahun penjara,” jelas Kasat. Sementara itu Tersangka Sarno, mengaku kalau barang haram itu didapat dari Medan, dan sudah dua kali jual di OKI.” Saya sekali bawa 5 jie, seharga 5 juta, kemudian saya jadikan paket-paket kecil sesuai pesanan, target pembelinya para sopir dan kernet truk, saya selama ini hanya menjual tidak pernah makek,” kata kernet truk ini. (RICO)

Pagaralam, Jurnal Sumatra –Dua rumah warga RT 04, RW 12 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Pagaralam Selatan, Rabu (11/2) pukul 16.00 WIB hangus terbakar , tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sementara kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pantauan, api dengan cepat menjalar hingga menghangus empat bangunan rumah semi permanen itu. Petugas pemadang kebaran dari PBK dan BPBD Kota Pagaralam, sempat kesulitan menjangkau lokasi, karena jalannya sempit dan terhalang warga yang memadati lokasi ingin melihat dari dekat rumah terbakar tersebut.

Namun dengan dukungan warga dan tim pemadam kebakaran, hanya butuh waktu 30 menit untuk menjinakan api. Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga melalui Kapolsek Pagaralam Selatan Iptu Wanoro SH membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua rumah dan menyebabkan dua rusak berat. “Kebakaran ini terjadi pukul 16.00 WIB di Dusun Swkarya RT 12 RW 04 Kelurahan Sidorejo Kec Pagaralam Selatan, hanya menghanguskan 2 rumha dan 2 rusak berat,” kata dia. Menurut dia, kebakaran rumah,

tersebut diduga akibat hubungan arus pendek listrik dan api mudah menjalan karena rumah banyak terbuat dari kayu. “Adapun rumah yang tebakaran yaitu milik Alihanafi, 40 tahun dan Syamsul, 55 tahun, dan dua rumah rusak berat yaitu milik Mansyur,42 tahun, guru honorer, dan Zainur,50 tahun, wiraswasta,” ungkap dia. Ia mengatakan. kerugian materil kurang lebih Rp 90 juta dalam kebakaran ini dengan perincian 2 rumah yg terbakar habis dan 2 rumah rusak berat. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pagaralam, Herawadi S Sos

didampingi Kusmi mengatakan, begitu ada informasi kebakaran, pihaknya langsung menuju lokasi dengan menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran. Akibat insiden ini, empat unit rumah ada dua lantai habis terbakar. “Sejumlah warga bersama Tim Tagana dan Tim satgas dibantu personil Polsek Pagaralam Selatan berikut menerjunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran, akhirnya api berhasil dipadamkan,” ujarnya. Dia mengatakan, belum bisa memastikan asal api dari mana masih dalam pendataan termasuk jumlah kelurga yang mengalami musibah kebakaran rumah ini.(Asa)

Terima SK Palsu, Nasib CPNS di OKI Tak Jelas KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Banyak jalan yang ditempuh orang untuk bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Mulai dari cara yang baik bahkan hingga praktek “kotor”. Kali ini, di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), terdapat sebanyak 20 orang lebih menerima surat keputusan (SK) pengangkatan palsu. Akibatnya, sampai saat ini nasib mereka yang menerima SK palsu tersebut terkatung-katung tidak bisa bekerja. Karena, pada SK tersebut tidak tertulis dimana penempatan yang bersangkutan

ditugaskan. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD), Imam Sauri, melalui Sakretarisnya, Hajar, tak menampik ada sekitar 20 an orang, khususnya di wilayah Pedamaran yang saat ini memiliki SK bodong (Palsu) itu. Namun pihaknya membantah kalau SK itu dikeluarkan oleh pihak BKD. “Ya kami juga terima informasi itu. Jelas SK itu bodong, kalau tidak tertulis pada SK itu dimana penempatan dia ditugaskan,” ungkapnya. Hajar juga menjelaskan, SK asli biasanya tertulis penempatan seseorang dimana dia akan bertugas, dan juga tertera gajinya pada SK itu.

“Jadi kalau tidak ada penempatan dan gaji pasti bodong,” terangnya. Dikatakannya juga, mengenai kasus SK bodong ini dirinya mengakui pernah menjadi saksi saat dipanggil di Polres sebanyak puluhan SK bodong yang ditemukan. “Dari hasil pemeriksaan orang yang membuat SK itu telah ditetapkan tersangka,” terangnya. Mengenai SK bodong tersebut menurut Hajar, diduga diterbitkan oleh oknum yang sudah piawai dalam hal kepegawaian. “Tapi tidak mesti harus berasal dari BKD. Saya pikir ada keluarganya yang PNS jadi SK itu ditirukannya untuk membuat SK bodong tersebut,” ungkapnya.

Sementara informasi yang dihimpun, dari salah seorang sumber, setidaknya untuk di Kecamatan Pedamaran ada puluhan orang yang diduga memiliki SK bodong. Akibat hal itu mereka yang selama ini memimpikan menjadi PNS tak bisa juga bekerja karena tidak tahu dimana mereka ditempatkan. Dilain tempat, Ketua LSM Indonesia Madani, Ambrizal SSos MSi mengatakan, dalam kasus seperti ini, diduga mereka (calon PNS -red) telah membayar sejumlah uang kepada oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga pada akhirnya mendapatkan SK palsu,” ungkapnya. (RICO)

PBB Musirawas Lakukan Rekam Jejak Kandidat Bupati Musirawas, Jurnal Sumatra - Partai Bulan Bintang Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan melakukan rekam jejak terhadap kandidat bupati yang menggunakan partainya pada Pilkada 2015/2016. “Kita tidak akan melakukan jual beli partai, tapi lebih membidik bakal calon bupati yang berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Ketua Cabang Partai Bulan Bintang (PBB) Musirawas Wahisun

Wais Wahid, Sabtu. Bagi Partai Bulan Bintang, kata dia tidak terlalu banyak kriteria yang disiapkan bakal calon (Balon) bupati, tapi yang menjadi syarat utama harus dekat degan rakyat dan menjadi harapan masyarakat ke depan. “Set idaknya tujuan kandidat tersebut tidak bertolak belakang dengan Visi dan Misi partai kami yaitu untuk mensejahtrakan masyarakat,”tandasnya.

Ia mengatakan bila ada kriteria khusus bagi balon bupati yang akan menggunakan PBB, akan dilakukan rapat internal partai untuk membahas permasalahan tersebut, agar tujuan kandidat sama dengan yang akan dicapai partai. “Untuk rekrut balon bupati itu kita masih menunggu pengumuman tahapan Pemilukada dari Komisi Pemilihan umum (KPU),” tandasnya. Sekretaris PBB Musirawas

Fahrurrozi mengatakan bagi kandidat yang akan menggandeng PBB dalam Pilkada nanti partai tidak akan menentukan jumlah biaya yang harus disiapkan para balon. “Namun partai kita tidak melakukan praktik jual beli perahu, tapi akan memilih kandidat yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan komitmen untuk kemajuan Musirawas ke depan,” katanya. (anjas)

Polres Lubuklinggau Tingkatkan Razia Tekan Pencurian Kendaraan Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, meningkatkan razia melalui penyisiran, razia malam, patroli dan penyelidikan terhadap pelaku-pelaku lama, untuk menekan tingginya aksi pencurian kendaraan akhir-akhir ini yang cenderung meningkat. Kendaraan yang menjadi sasaran pencuri sebagian besar jenis sepeda motor dan kendaraan roda empat, dengan cara membobol rumah korban, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol melalui Kasat Reskrim AKP Arif Mansyur, Sabtu. “Kami terus melakukan pe-

nyelidikan, karena pelaku selain membobol rumah korbannya, juga banyak yang melakukan tindakan kekerasan,” ujarnya. Ia menjelaskan selama tahun 2015 ada 25 kendaraan roda dua dan roda empat yang berhasil diamankan polisi. Jumlah itu cukup tinggi dari priode sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya belasan unit. “Kami terus melakukan penyelidikan terhadap laporan-laporan masyarakat sebagai korban akibat kebrutalan pelaku,” katanya. Modus operasi pelaku yang paling dominan dengan cara membobol rumah saat korbannya sedang

terlelap tidur atau ketika ditinggal bepergian. “Pelaku biasanya sudah mengintai sebelum beraksi, dan telah melakukan pemetaan lokasi pelarian mereka sesaat setelah beraksi,” jelasnya. Anggota Reskrim Ipda Badri Hasan menambahkan pelaku pencurian kendaraan itu rata-rata masih berusia produktif, antara 18 tahun sampai 25 tahun, dan biasanya memiliki bos ataupun penadah hasil jarahan mereka. Di Kota Lubuklinggau ada dua wilayah sangat rawan terjadi tindakan curanmor yaitu dalam Kecamatan Lubuklinggau Timur dan Utara.

Di dua wilayah itu sudah dipasang 20 spanduk imbauan pada 15 titik. Tujuannya agar masyarakat lebih berhati-hati dan juga Satreskrim akan siap memberikan bantuan melalui telepon pengaduan. Selain itu ia mengharapkan bantuan masyarakat jika mengetahui adanya tindak pidana dan pelaku kejahatan agar segera melapor ke polisi/kepolisian. Tingginya pencurian kendaraan itu banyak sekali faktornya, salah satunya masyarakat masih mau membeli motor hasil curian. Coba kalau tidak ada yang mau beli hasil curian mungkin pelaku berhenti melakukan akisnya, ujarnya. (anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

7

jurnal sumsel

Warga Tolak Kehadiran PT Samora Bupati Muratara Imbau PNS Netral Dalam Pilkada Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Penjabat Bupati Musirawas Utara, Sumatera Selatan, H Agus Yudiantoro mengimbau para pegawai negeri sipil daerah itu netral dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015 dan jangan ikut-ikutan berpolitik. Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berminat untuk maju pada Pemilkada Bupati Musirawas Utara (Muratara) 2015 dipersilahkan untuk mundur dari jabatan “Saya mengatau status PNS, kata Agus Yudiantoro, Jumat. harapkan para Demikian juga para camat atau kepala desa camat dan tidak ikut-ikutan berpolitik, agar tidak terjadi kepala dakekacauan di masyarakat menjelang pelaksanaan pilkada di Kabupaten Muratara tersebut. lam melayani “Saya mengharapkan para camat dan kepala masyarakat dalam melayani masyarakat tidak menunggu tidak menunggu Rancangan Anggaran Pembangunan (RAP) sepRancangan Ang- erti satuan kerja perangkat daerah (SKPD), karena langsung berhadapan dengan masyarakat,” garan Pembanujarnya. gunan (RAP) Hal itu dikemukakan bupati karena ada seperti satuan indikasi para camat dan kepala desa senior kerja perangkat sudah berancang-ancang untuk ikut bursa bakal calon (Balon) bupati yang akan digelar pada daerah (SKPD), Pilkada 2015. karena lang“Bila ada putra daerah yang saat ini masih sung berhadamenduduki jabatan struktural atau fungsional pan dengan di lingkungan Pemkab Muratara untuk maju bursa balon bupati, silahkan maju tapi jangan masyarakat,” membuang isu yang meresahkan masyarakat,” ujarnya. katanya. Ia mengatakan, sejak Muratara menjadi kabupaten baru dan pisah dari kabupaten induk Musirawas saat ini semuanya semuanya sudah lengkap, baik SKPD di jajaran Pemkab maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dengan demikian semua harus berjalan, sehingga walaupun Kabupaten bungsu bisa menyejajarkan dengan Kabupaten lainnya yang lebih maju. “Jangan berpikir bekerja santai karena kabupaten baru atau mengandalkan bantuan dari Pemprov Sumatera Selatan dan kabupaten induk Musirawas, jika ingin maju jangan melihat ke belakang lagi mari kita berpikir ke depan apa yang bisa kita perbuat,” katanya. Camat Rawas Ulu H Burlian mengungkapkan potensi alam yang kaya di wilayah itu hingga saat ini belum tergarap, sedangkan masyarakatnya tetap bertahan mengelola tanaman karet meskipun harganya anjlok hingga Rp5.000 per kilogram. Ada puluhan potensi alam yang mestinya bisa digarap masyarakat, namun pola hidup dan berpikir masa depan masih sangat lemah, sehingga potensi itu dikelola perusahaan dari luar daerah itu. Masyarakat lokal hingga saat ini hanya menjadi buruh perkebunan di lahan sendiri karena sebelumnya sudah dijual dengan harga sangat rendah. “Kami mengharapkan agar masyarakat bersatu untuk mendukung pembangunan agar ke depan tidak ada lagi daerah terisolasi,” katanya. (ANJAS)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Ribuan hektar sawah milik warga yang berada di desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), terancam menjadi perkebunan sawit. Menurut Ade, salah seorang warga Simpang Tiga mengatakan, Selasa (10/2/2015), dengan tegas menolak kehadiran PT Samora Usaha Jaya yang akan beroperasi di daerahnya, mengingat lahan yang akan di dioperasikan PT tersebut merupakan lahan persawahan warga. “Jelas kami sangat menolak kehadiran PT Tersebut apapun bentuknya, karena kehadiran perkebunan sawit ini akan membuat warga menderita,” katanya. Ditambahkan Deri, Kades Simpang Tiga mengatakan, semua warga desa simpang tiga menolak kehadiran PT. SAMORA Usaha Jaya yang baru saja disosialisasikan oleh Wakil Bupati OKI. Menurutnya, pihak perusahaan telah mendapatkan izin prinsip dari Bupati OKI. Penolakan warga ini karena belum adanya kesepakatan antara masyarakat dan pihak perusahaan hal ini dikarenakan pihak perusahaan juga menginginkan lahan yang selama ini telah dikelola oleh warga untuk pertanian padi. “Disini memang ada lahan tidur sekitar 2000 hektar untuk melakukan aktifitas perkebunan sawit itu masih kurang karena perusahaan butuh sekitar 5000 ha dan itu masuk dalam areal persawahan warga,” katanya. Katanya, meskipun sudah dilakukan sosialisasi warga tetap melakukan penolakan kehadiran perusahaan tersebut. Rencananya daerah yang terkena dalam izin prinsip perusahaan tersebut antara lain desa ujung

Pembahasan KUA PPAS 2015 Muba Molor

Bupati Instruksikan Bantu Korban Banjir Di Semangus Musirawas, Jurnal Sumatra - Bupati Musirawas Sumatera Selatan H Ridwan Mukti menginstruksikan pihak terkait supaya memberikan bantuan kepada ratusan jiwa korban banjir di Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan setempat. Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Muara Lakitan itu sejak beberapa hari terakhir sudah merendam sekitar 510 unit rumah warga bahkan hubungan ke desa tersebut terputus, kata Bupati Ridwan Mukti, Jumat. Ia mengatakan, banjir akibat Sungai Musi setempat meluap karena guyuran hujan lebat sepekan terakhir tak berhenti, sedangkan warga yang terjebak banjir cepat dievakuasi namun tidak ada korban jiwa. “Meskipun kami sudah menurunkan tim sejak air Sungai Musi meluap, namun ketinggian air terus bertambah sehingga ratusan warga tak bisa kelur rumah,” katanya. Hingga tadi malam tim penanggulangan banjir sudah turun untuk mengevakuasi warga dengan menggunakan perahu dayung tradisional. “Kami mohon bantuan perahu karet dan perahu mesin berukuran besar dari provinsi dan saat ini masih dalam perjalanan,” tuturnya. Ia mengimbau, warga khususnya di Desa Semangus lama untuk mengungsi ke daerah aman banjir dan jangan bertahan di rumah panggung yang ada sekarang, untuk mengantisipasi banjir susulan karena saat ini guyuran hujan belum berhenti. Kepada Dinas Sosial juga diimbau agar menggelar dapur umum dan membuat tenda untuk menampung warga korban banjir tersebut, di samping bahan makanan terus disalurkan, ujarnya. Pejabat sementara Kepala Desa Semangus Edi Rumadi mengatakan banjir bandang itu sudah melumpuhkan seluruh aktivitas warga, sedangkan anak sekolah tetap masih belajar karena gedung sekolahnya tidak terendam banjir. Sedangkan akses jalan menuju desa tetangga terputus karena jembatan sudah terendam air setinggi 2,5 meter, saat ini transportasi warga setempat satu-satunya perahu mesin milik warga setempat. Camat Muara Lakitan Adi Winata mengatakan wilayahnya terdapat sembilan desa menjadi langganan banjir, namun terparah di Desa Semangus Lama. “Kami sudah menyiapkan posko dan sebuah speed boat untuk korban banjir yang dipusatkan di ibukota kecamatan,” ujarnya. Di posko itu sudah disiapkan tenaga sukarelawan seperti tenga medis, dokter dan petugas desa dan dari Dinas Sosial serta keamanan. Kapolres Kabupaten Musirawas AKBP Nurhadi Handayani mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima laporan adanya korban meniggal atau hanyut. Namun untuk mengantisipasi hal itu maka telah berkoordinasi dengan warga untuk selalu siaga karena guyuran hujan masih berlanjut. “Saya akan memantau langsung perkembangan di lapangan dengan menyiagakan sejumlah personel dibawah komando Kapolsek setempat,” ujarnya. (ANJAS)

SEKAYU Jurnalsumatra- Isu tarik menarik atas kepentingan yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba sepertinya menjadi polemic. Pembahasan menggelar rapat Badan Musyawarah (Banmus) bersama eksekutif untuk pembahasan anggaran 2015 di ruang rapat Banmus DPRD Muba masih terus berlangsung bahkan jadwalnyapun diperpanjang sehingga molor. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua II DPRD Muba H Islan Hanura ST pada saat rapat Badan Musyawarah (Banmus), Jumat (13/02) Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Muba H Islan Hanura ST, MM didampingi Wakil Ketua I DPRD Muba Darwin SH, Wakil Ketua III DPRD Muba Aidil Fitri SE, turut hadir Sekretaris Daerah Muba, Drs H Sohan Majid MM, Para Asisten dan SKPD. Wakil Ketua II DPRD Muba H Islan Hanura ST mengatakan, Rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang digelar hari ini, untuk memperpanjang jadwal pembahasan anggaran 2015, mulai dari pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 hingga RAPBD 2015. “Pembahasan KUA-PPAS 2015, pihak anggota dewan akan kejar, bila perlu pembahasan dilakukan sampai malam hari,” katanya. Sekda Muba, Drs H Sohan Majid MM berharap pihak eksekutif dan legislatif dapat bekerja sama untuk pembahasan KUA-PPAS 2015 agar cepat selesai, sehingga dapat dilakukan Penandatangan Nota Kesepakatan bersama antara DPRD Muba dan Bupati Muba. Perpanjangan waktu disepakati bersama anggota Banmus untuk pembahasan KUA-PPAS 2015. Jika tidak ada perubahan jadwal untuk Penandatangan Nota Kesepakatan bersama antara DPRD Muba dan Bupati Muba terhadap KUA-PPAS 2015 dijadwalkan pada hari Senin 16 Februari 2015 pukul 14.00 WIB. (Nurdin)

tanjung, simpang 3, dan cengal. Sang Dewi tokoh masyarakat selapan mengatakan, pemerintah harus berpihak kepada masyarakat bukan perusahaan apalagi itu merupakan lahan pertanian warga. ” Kita jelas menolak kehadiran perkebunan kelapa sawit apapun bentuknya karena kehadiran perusahaan ini nantinya akan merusak lingkungan sekitar dan masyarakat yang akan dirugikan,” katanya. Katanya, dari pada mengembangkan perkebunan sawit lebih

baik pemerintah lebih mengenjot dari sisi pertanian dan perikanan. ” itu jelas lebih mensejahterakan masyarakat,”ungkapnya. Sementara itu, Abdiyanto Anggota DPRD OKI mengatakan, pihaknya belum mengetahui rencana pendirian perusahaan tersebut. Namun pihaknya akan segera melakukan kroscek. ” Kalau memang lahan sawah warga akan dijadikan perkebunan sawit jelas itu sangat merugikan warga,”jelasnya.

Kepala Dinas Perkebunan OKI, Asmar Wijaya mengatakan, itukan perusahaan baru belum ada izinnya yang jelas mereka harus menyelesaikan dulu permasalahan lahannya kalau memang masyarakat menolak berarti lahannya bermasalah dan tidak bisa dikeluarkan izin prinsipnya ” Intinya lahan itu harus clear and clean dulu kalau masyarakat menolak tidak bisa dipaksakan pemerintah ngikut apalagi lahan itu sudah dikelolah masyarakat untuk pertanian,” katanya. (RICO)

Muba Siap Dukung Swasembada Pangan 2017 SEKAYU Jurnalsumatra- Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi menyatakan bahwa Kabupaten Muba siap mendukung tercapainya program Swasembada Pangan 2017. Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka rapat koordinasi upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai untuk mewujudkan Swasembada Pangan menuju Permata Muba 2017, Rabu (11/2). Tampak hadir pada acara yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati itu, Dandim 0401 Muba Letkol Inf M Arief Hidayat, Direktorat Pasca Panen Kementrian RI Bambang Wijaya M.Eng, Kepala Distanak Muba Ir Ahmad Juahir MM, beserta pimipnan SKPD terkait lainya. Diakui Wabup, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produksi tanaman pangan padi, jagung dan kedelai. Tantangan itu antara lain, sulitnya mendapatkan benih unggul bermutu, serta tidak seimbangnya

biaya produksi dan harga jual. Kemampuan penyediaan sarana produksi oleh petani seperti pupuk dan obat-obatan juga masih rendah. Penggunaan teknologi oleh petani masih belum optimal serta tingginya konversi atau alih fungsi lahan tanaman pangan keperuntukan lainnya, dan yang paling utama ialah tidak seimbangnya biaya produksi dan harga jual. Namun demikian sambung Wabup, yang terpenting adalah membangun kerjasama antara petani atau masyarakat dengan aparat pemerintah dan TNI-AD, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa. ‘’Saya yakin dan percaya dengan adanya kerjasama TNI-AD dengan Kementerian Pertanian sampai jajaran terbawah dalam pembinaan dan pendampingan swasembada padi, jagung dan kedelai akan tercapai,’’ harap Wabup. Direktorat Pasca Panen Kementrian RI Bambang Wijaya M.Eng

mengapresiasi atas kepedulian Pemkab Muba yang merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki satu penyuluh satu desa, di mana para penyuluh memegang peran penting dalam menyukseskan program swasembada pangan. “Muba merupakan satu satunya daerah yang memiliki satu penyuluh satu desa, dan ini sangat penting dalam membantu pengawalan guna menuju Swasembada Pangan 2017”, jelasnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari Distanak Muba sasaran produksi Padi Pada Tahun 2015 adalah 257.515 ton, di mana produksi padi tahun sebelumnya ialah berkisar 231.000 ton saja, sedangkan sasaran produksi jagung Muba 2015 ialah 12.933 ton. Sementara itu Dandim 0401 Letkol Inf M Arief Hidayat menegasakan TNI - AD siap mengawal dan membantu para petani untuk mewujudkan Swasembada Pangan 2017. (Nurdin)

Jaminan Askes Muba Gold Dihapus SEKAYU Jurnalsumatra-Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Kesehatan menggelar rapat pembahasan mengenai anggaran kegiatan jaminan Muba Sehat khususnya jaminan Asuransi Kesehatan (Askes) Muba Gold. Rapat digelar di ruang rapat Sekda Muba, Jum’at (6/2). Sekretaris Daerah Muba, Drs H Sohan Majid MM mengatakan bahwa, adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang baru Tahun 2014 tentang jaminan kesehatan untuk kepala daerah ataupun aparatur pemerintah daerah, dalam hal ini disimpulkan bahwa Askes Muba Gold dihapuskan dan tidak bisa dilanjutkan lagi, dikarenakan sekarang telah ditetapkan dari Kementrian Kesehatan bahwa adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang wajib kita ikuti. “Kita berhadapan dengan dasar hukum yang jelas, karena itu kita tidak boleh melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pusat. Akan tetapi mungkin ada celah yang memungkinkan kita bisa tetap melaksanakan askes Muba Gold, namun tetap dalam koridor hukumnya, jangan sampai terjadi kesalahan. Aspek hukum benarbenar harus kita ikuti, agar tidak terjadi kendala dalam melaksanakan askes tersebut. Koordinasikan segera agar langkah apa yang diambil dapat kita putuskan bersama”, tukasnya. Kepala Dinas Kesehatan Muba,

dr Hj Sriwijayani MKes mengatakan rapat pembahasan ini membahas tentang jaminan kesehatan daerah khususnya Kabupaten Muba, di mana Askes Gold yang selama ini diterapkan untuk Bupati dan Wakil Bupati beserta kelurga, para kepala FKPD dan juga kepala SKPD tidak akan dilanjutkan. Ini

“Menurut Tim BPK ada kebijakan untuk mengganti program tersebut yaitu istilah upgrade BPJS umum, di mana sifatnya mandiri yaitu pasien kita bisa naik kelas tapi dengan membayar lagi jadi tidak terjadi overlapping. dikarenakan Pemkab Muba berpatokan dengan Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015. “Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan penyelenggaraan jaminan

kesehatan bagi kepala daerah, wakil kepala daerah, pimpinan dan anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD. Terkait dengan Permendagri itulah kita harus membuat kesepakatan, apakah lanjut atau tidak program Muba Gold ini”, jelasnya. Kepala Bidang Perbendaharaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Muba, Mirwan Susanto SE, MSi menyampaikan bahwa sebelumnya DPPKAD telah berkoordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan dijelaskan bahwa dana BPJS sudah termasuk dalam anggaran, maka tidak diperkenankan untuk penambahan biaya lagi, termasuk selama ini program askes Muba Gold. “Menurut Tim BPK ada kebijakan untuk mengganti program tersebut yaitu istilah upgrade BPJS umum, di mana sifatnya mandiri yaitu pasien kita bisa naik kelas tapi dengan membayar lagi jadi tidak terjadi overlapping. Namun kita tetap diskusikan lagi kebijakan ini dalam mencari celah hukum, di mana untuk anggaran daerah sendiri tidak ada masalah. Namun, kita tetap mengacu ke peraturan yang berlaku, untuk itu segera dikoordinasikan karena akan segera dibahas dalam penganggaran APBD Muba 2015 ini”,ujarnya.(Nurdin)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Iniesta Akui Barca Kini Beda Gaya, tapi Tetap Oke Barcelona - Dengan racikan Luis Enrique, gaya tiki-taka Barcelona saat ini dinilai mulai sedikit luntur. Gelandang Barca Andres Iniesta memberikan tanggapannya atas penilaian tersebut. Setelah amat lekat dengan gaya operan-operan pendek mengalir yang mendasarkan pada penguasaan bola, Blaugrana musim ini dinilai lebih mengusung sepakbola direct di bawah arahan Enrique. Ada yang mempertanyakan, ada pula yang terima-terima saja. Toh faktanya Barca, meski masih bercokol di posisi dua klasemen La Liga, tetap sudah membuat 62 gol dan baru kebobolan 13 gol--rekor pertahanan terbaik di ajang itu--setelah 22 laga. “Aku tak tahu bagaimana orang melihatnya dari luar. Ketika kami ada di lapangan, kami cuma bermain sepakbola. Mungkin ada perubahan pada gaya kami tapi pada akhirnya itu tetaplah sepakbola. Anda berlatih, mempersiapkan diri untuk berusaha maksimal di lapangan, dan itulah yang aku lakukan dan senantiasa aku usahakan,” kata Iniesta kepada Perform yang dikutip Soccerway. “Menurut pandanganku, rekan-rekan setimku adalah yang terbaik di dunia. Aku yakin benar akan hal itu. Sehubungan dengan hal tersebut, kami harus fokus menampilkan yang terbaik dan membantu mereka untuk menjaga level permainan bagus yang sedang mereka unjukkan di lapangan. Kami harus terus tampil lebih baik dan membuat rekan-rekan setim terlihat lebih bagus karena pada akhirnya ini merupakan olahraga tim dan kami semua punya tujuan yang sama,” tegasnya. (dts)

Pique: Messi Punya Pengaruh Besar di Ruang Ganti, tapi Enrique Bos-nya Barcelona - Setelah tensi turun, Gerard Pique bersedia membuka ribut-ribut di dalam ruang ganti Barcelona. Bek The Catalans itu menyebut Lionel Messi berpengaruh besar terhadap tim tapi para pemain tetap menghormati Luis Enrique sebagai pelatih. Ruang ganti Barca sempat memanas awal Januari tahun ini. Kejadian itu bermula dari kekalahan Barca 0-1 dari Real Sociedad. Messi disebut-sebut cekcok dengan Enrique. Tapi Presiden Barca Josep Maria Bartomeu membantah kabar tersebut. Hingga kemudian bek Barca Jeremy Mathieu mengungkapkan kalau internal tim memang sedang tidak oke. Tapi kemudian para pemain senior membantah. Dalam perjalanannya, persoalan itu dianggap selesai. Pique mencoba menjelaskan apa yang terjadi di sana. “Luis Enrique adalah bos di Barcelona. Dia jelas lebih banyak memberikan instruksi buat kami ketimbang Messi. Dialah pelatihnya. Tapi Leo memang berpengaruh besar kepada tim,” kata Pique seperti dikutip Football Espana. “Setiap tim pasti pernah mengalami ketidakcocokan. Enrique dan Messi memang sempat ribut, tapi itu sudah berlalu,” jelas dia. (dts)

Perilaku Guardiola Kena Sentil PSSI-nya Jerman FRANKFURT – Josep ‘Pep’ Guardiola didesak berubah. Bukan soal penampilan atau terkait taktiknya menangani Bayern Munich, tapi soal perangai, tingkah dan perilakunya. Pekan lalu di mana Bayern ditahan imbang Schalke 04 dengan skor sama kuat 1-1, pria asal Katalan itu nyaris dikirim keluar lapangan oleh wasit. Tapi sayangnya hal itu luput dari tindakan dan Pep tetap bisa membimbing

Bayern hingga laga bubar. Ketika gol Robert Lewandowski dianulir, bekas entrenador Barcelona itu berlari menuju hakim garis untuk mengonfrontasi keputusan hakim garis, saat itu Lewandowski dianggap lebih dulu

Hak Siar Premier League: 3 Kali Lipat Bundesliga, 2 Kali Lipat Serie A

Cavani Sudah Sangat Bahagia di PSG Paris - Sempat berpikir untuk pindah dari Paris St-Germain, kini Edinson Cavani tak lagi demikian karena niatannya adalah terus berseragam Les Parisien untuk waktu yang lama. Baru bergabung dengan PSG musim panas 2013 dari Napoli lewat banderol 63 juta euro, Cavani sebenarnya tampil oke di musim perdananya. Namun perselisihannya dengan pelatih Laurent Blanc sempat membuatnya berpikir untuk pindah. Apalagi kalau bukan karena keputusan Blanc memainkan Cavani sebagai penyerang sayap, bukan di tengah seperti yang selama ini diperankan oleh pria Uruguay berusia 27 tahun itu. Maka wajar jika masa depan Cavani sempat dispekulasikan dan disebut dua klub Premier League, Manchester United serta Chelsea, berkeinginan untuk merekrutnya. Namun itu dulu karena sekaran Cavani mengaku masa-masa tersebut sudah lewat. Saat ini keinginan Cavani adalah menunjukkan rasa bahagianya bermain untuk PSG lewat performa yang sip di atas lapangan. “Hari ini saya merasa sangat betah di Paris. Keluarga saya dan saya sangat senang. Mereka selalu menikmati pertandingan ketika mereka menontonnya,” ujar Cavani di Sky Sports. “Kami punya tim yang hebat. Seperti yang saya bilang, klub ini punya program yang sangat bagus dan saya sudah menemukan kehidupan di Paris. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk mereka,” lanjutnya. “Saya berharap saya bisa memberikan yang terbaik untuk klub ini dan membayar kepercayaan presiden saat dia mengontrakku. Saya ingin memanfaatkan betul kepercayaan dari pelatih dan juga rekan-rekan setim,” demikian Cavani. Total suda 40 gol dibuat Cavani dari 70 penampilannya selama dua musim berseragam PSG. (DTS)

terjebak offside. Insiden itu masuk dalam agenda pembicaraan singkat Komite Wasit DFB (PSSI-nya) Jerman, meski pada akhirnya sang ketua komite, Herbert Fandel tak menjatuhkan sanksi apapun terhadap Pep. Tapi yang pasti, Pep diwajibkan mengubah perilakunya di lapangan dan diharamkan mengulanginya,: “Pep Guardiola mesti menyesuaikan perilakunya. Tanpa mengurangi rasa hormat soal reaksi emosionalnya, dia sudah melanggar batas.,”

seru Fandel kepada Bild, Jumat (13/2/2015). “Seorang pelatih meninggalkan area teknis dan berlari menuju asisten wasit di pojok lapangan, harusnya dikirim ke tribun stadion,” sambungnya. “Faktanya dia luput (dari sanksi) dengan hanya diberi peringatan dan insiden saat melawan Schalke ini tak harus dilanjutkan lagi. Anda tidak boleh menyentuh wasit. Pep Guardiola harus mengubah kelakuannya dengan segera,” tuntas Fandel. (net)

Kontrak baru hak siar Premier League di Inggris Raya melonjak 71% menjadi Rp 100,3 triliun. Di Eropa bahkan seluruh dunia, harga duel-duel Manchester City, Chelsea, dan Arsenal masih jadi yang paling mahal. Pihak Premier League beberapa hari lalu mencapai kesepakatan dengan Sky dan BT Sport untuk menjual hak siar khusus di Inggris musim 2016-2019. Meski sejak awal diprediksikan akan meningkat namun lonjakan harganya ternyata luar biasa mengejutkan. Untuk musim 2016 sampai 2019 nilainya adalah 5,135 miliar poundsterling. Berdasarkan kurs hari ini maka itu setara dengan Rp 100,3 triliun. Nilai yang luar biasa besar. Dengan deal terbaru tersebut Premier League makin jauh meninggalkan kompetisi domestik lain dalam urusan penjualan hak siar ke televisi lokal. Tidak main-main, kesepakatan anyar tersebut nilainya tiga kali lipat dari yang didapat Bundesliga. (DTS)

Lukaku Masih Penasaran Unjuk Gigi di Klub Besar Liverpool - Chelsea jadi kesempatan pertama Romelu Lukaku untuk unjuk gigi di klub besar, namun berujung kegagalan. Hal ini pula yang bikin Lukaku penasaran sekali mencoba peruntungannya bermain di klub sekelas The Blues. Lukaku, ketika didatangkan dari Anderlecht pada 2011, digadang-gadang bakal jadi penerus Didier Drogba di Chelsea, karena perawakan dan gaya bermain yang mirip. Sayang kariernya saat berseragam biru-biru malah lebih banyak dihabiskan sebagai pemain pinjaman di klub lain, yang mana justru dituntaskan dengan manis. Contoh saat dia bikin 17 gol bersama West Bromwich Albion atau 16 gol musim lalu di Everton. Ketika dia dilepas permanen ke The Toffees musim panas lalu dengan banderol 28 juta poundsterling, pemain 21 tahun itu cuma tampil 15 kali di dua musim sebagai pemain Chelsea tanpa sekalipun bikin gol di

laga kompetitif. Boleh jadi pengalaman buruk di usia muda bermain untuk tim sebesar Chelsea, bakal meninggalkan trauma untuk Lukaku. Namun yang terjadi malah sebaliknya karena dia masih penasaran untuk bisa bersinar di klub besar. Tapi sebelum itu Lukaku ingin “belajar” dulu sebanyak-banyaknya di Everton agar benar-benar siap mental bermain di klub besar. “Bisa bermain di Chelsea itu sangatlah brilian dan penyambutannya sangat hangat,” ujar Lukaku seperti dikutip Teamtalk. “Mereka tahu aku itu pemain bagus tapi aku ingin berkembang, jadi aku cukup modal untuk bermain di klub seperti Chelsea,” lanjut pesepakbola asal Belgia itu. “Aku tidak menyimpan ambisi untuk gabung kembali dengan mereka - masih banyak klub lain di dunia. Aku hanya ingin berkembang menjadi pemain yang oke dan bisa bermain lagi di klub top.” (DTC)

“Mereka tahu aku itu pemain bagus tapi aku ingin berkembang, jadi aku cukup modal untuk bermain di klub seperti Chelsea,” lanjut pesepakbola asal Belgia itu.


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Chantal Dewi Hangatkan Center Stage Palembang, jurnalsumatra.com-Hentakkan musiknya dan teriakan DJ Cinta Sophia memanggil namanya “Kita sambut bintang tamu kita DJ Chantal Dewi….” Ungkap resident DJ Center Stage yang berada di Jl. R. Soekamto Palembang ini, mengawali permainannya di acara akhir pekan (7/2).. Chantal Dewi yang sudah sering tampil di Palembang ini, membuktikan bahwa dirinya sudah sangat familiar dengan anak muda Palembang yang memadati salah satu tempat hiburan malam terbaik di Palembang yang ramai dikunjungi para pencinta dugem. Beberapa music dibawakannya, mengiringi penampilinya menghibur para dugemer kota yang dikenal dengan makanan empek-empek ini. Tak menyurutkan goyangan para pengujung bergoget ria menikmati music yang dibawakannya. Cewek keturunan ini, saat dibincangi media ini mengakui sangat menyukai kota Palembang, yang salah satunya sudah mempunyai banyak fans disetiap kehadirannya dan selalu ramai dikunjungi setiap penampilannya di kota ini. “Saya tampil di Center Stage biasanya pada hari Kamis yang selalu dipadati pengujung, enggak menyangka juga hari Sabtu ini pun lebih ramai pengujungnya” jelasnya. “Sebelum tapi malam ini di Center Stage, malam kemarennya saya bermain di Dream Club di Plaza Indonesia dan di Palembang ini mungkin sudah tampil yang kesepuluh kalinya dan lebih sering di Center Stage ini” ujar cewek kelahiran 11 April 1981 ini, mengingat penampilannya di Kota Palembang. Diakuinya, sangat menyukai anak-anak Palembang karena setiap penampilannya selalu dipadati pengujung. “Anak-anak Palembang ini asik-asik apapun gendre music saya bawakan mereka selalu menikmati dengan asik walaupun pada umumnya music yang banyak disukai itu music gendre komersil yang banyak diminati, karena music-musicnya sering dibawakan para DJ dan familiar ditelinga para pengujung namun mereka tetap asik dan tidak bubar” ungkapnya. “Setelah perjalanan saya selama 3 tahun ini, saya akan mencoba menciptakan sebuah lagu sendiri nantinya yang awalnya suka DJ ini karena hobby namun untuk sekarang ini menjadi profesi pekerjaan lewat label dari 1946 MF kepunyaan DJ Romi” pungkasnya. (edchan)

Ribka Beatrix Jadi DJ Berawal Dari Iseng

Palembang, jurnalsumatra. com-Ribka Beatrix yang akrab

Prilly Latuconsina Bangga Disebut Pacari Aliando JAKARTA - Agar mendapatkan chemistry bintang sinetron Aliando dan Prilly Latuconsina terlihat kompak meski di luar waktu syuting. “Senang dong kalau dibilang serasi, berarti aktingnya kita berhasil, hehe,” ucap Prilly saat ditemui di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meski terlihat serasi dan kompak, namun keduanya membantah dikatakan telah menjalin hubungan. Keduanya mengklaim hanya berteman saja. “Enggak beneran (pacaran) kalau di kehidupan nyata,” kilah Prilly.(okz)

dipanggil dengan nama Ribka, cewek kelahiran Jakarta, 26 September 1992 ini, tampilkan permainan C-DJnya menjadi resident DJ di Center Stage Palembang. Saat ditemui media ini ditempat kerjanya, cewek cantik yang senang dengan berpenampilan cukup modis ini, saat dibincangi mengatakan awalnya sebelum terjun menjadi seorang DJ sebagai Dancer dari mall ke mall untuk set iap event yang diselenggarakan di mall dan menari dengan aliran Dancer Hip Hop di Mall Jakarta. “Saya sebelum menjadi DJ berawal dari seorang Dancer Hip Hop, namun saya juga suka dengan music DJ dan iseng-iseng saya belajar di Bix Mising selama 2,5 bulan dari 3 bulan waktu ditentukan, karena cepat menguasai alat C-DJ sejak awal tahun 2013”

Ariel Tatum Rayakan Valentine dengan Al? JAKARTA - Aktris cantik Ariel Tatum sangat antusias menyambut Valentine Day (hari kasih sayang) yang jatuh setiap 14 Februari. Karena tidak memiliki kekasih, maka ia akan merayakan bersama keluarga dan teman dekatnya. “Kalau biasanya spending my time dengan keluarga, teman dekat. Waktu itu pernah sama pacar tapi itu beberapa tahun lalu, hehe.. Aku tipe orang yang enggak ribet, sukanya ngendok, enggak suka dinner yang formal. Biasanya kalau ada acara, aku pribadi santai saja,” terang Ariel, saat ditemui di Studio Sepat, Kebagusan, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015). Sayangnya, Ariel merahasiakan siapa teman dekat yang akan mengajak dirinya merayakan valentine day. Saat ditanya dengan Al Ghazali (Al), sambil malu-malu, Ariel tetap tidak mau menjelaskan. “Iya dong, ada lah (teman dekat),” elak Ariel sambil bergegas pergi. (okz)

jelasnya menceritakan awal terjunnya menjadi seorang DJ. Diakuinya, penghasilan menjadi seorang DJ bisa lebih terasa karena itu, lebih memilih menjadi seorang DJ dibanding tetap menjadi seorang Dancer yang penghasilannya harus dibagi dengan teman satu group. “Setelah selesai belajar di sekolah DJ, mengawali bermain diclubclub yang ada di Jakarta dan berawal dari club didaerah Kemang dan selanjutnya mendapat tawaran menjadi resident di Belitung selama 2,5 bulan sebelum mendapat tawaran di Center Stage Palembang yang akan berakhir pada malam ini dan selanjutnya kembali dikontrak di Belitung selama dua bulan” jelasnya. Keinginan waktu kecilnya menjadi pramugari dengan bekerja sambil bisa jalan-jalan keluar kota

dan keluar negeri negeri untuk saat ini bisa diwujudkannya dengan menjadi seorang DJ yang bekerja sambil bisa jalan-jalan keluar kota. Ketika ditanya dengan tipe cowok yang disukainya? Tidak terlalu sulit dijawabnya, “Hanya yang bisa baik sama akunya dan juga dengan teman-teman aku dan tidak suka yang nyebelin” jelasnya dengan melempar senyumannya. Seperti kata-kata yang dilontarkan “Aku bukan orang hebat tapi aku belajar dari orang yang hebat, Aku orang biasa tapi aku pingin jadi orang yang luar biasa. Aku belajar dari pengalaman dan dari pengalaman lah aku berubah menjadi lebih baik”. “Yang saya harapkan dalam hidup ini, semangkin hari semangkin baik dan menginginkan kedepan lebih sukses” harapnya. (edchan)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

60 Perwira Tinggi TNI Mutasi Jabatan JAKARTA, Jurnal Sumatra- Dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Strata Perwira Tinggi TNI, sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/101/II/2015 tanggal 6 Februari 2015, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 60 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari : 19 Pati TNI Angkatan Darat, yaitu : Mayjen TNI M. Nasir Majid dari Deputi Bid. Taplai Bangsa Lemhannas menjadi Deputi Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas, Mayjen TNI Dr. S. Widjonarko, S.Sos., M.M., M.Sc. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Beny D. Suwardiyanto dari Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Mayjen TNI Robby Win Kadir dari Koorsahli Kasad menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Suyatno, S.E., M.Sc. dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI, Brigjen TNI Gede Kusuma Arta dari Dirdik Kodiklat TNI AD menjadi Koorsahli Kasad, Brigjen TNI Nuah Barus dari Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Hidayat Saleh, S.I.P., dari Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Ruslian Hariadi dari Kasdam IX/Udy menjadi Staf Khusus Panglima TNI, Brigjen TNI Hadi Kusnan dari Kadisbintalad menjadi Kasdam IX/ Udy, Brigjen TNI Muhammad Nur dari Bandep Lingsos Setjen Wantannas menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Bambang Haryana dari Staf Khusus Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Eski Hermawan dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Amrid Salas Kembaren dari Staf Khusus Kasad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Arm Afandi Abdullah, S.H., M.H. dari Anjak Bid. Renkom Polkam Setjen Wantannas menjadi Bandep Lingsos Setjen Wantannas, Kolonel Inf Nurendi, M.Si. (Han) dari Irdam IV/Dip menjadi Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi, Kolonel Inf Mangasa Nababan, M.Si. (Han) dari Pamen Denma Mabesad (Staf Khusus Kasad) menjadi Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI, Kolonel Inf Muhammad Hafiz dari Pamen Ahli Gol. IV Kostrad Bid. Ilpengtek menjadi Kadisbintalad dan Kolonel Cpm Yoseph Puguh Eko Setiawan, S.E., M.H., dari Kabid Budaya Hukum Privat Kemenko Polhukam menjadi

Asdep Koord. Hukum Internasional Kemenko Polhukam. 27 Pati TNI Angkatan Laut, yaitu : Laksdya TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dari Wakasal menjadi Wagub Lemhannas, Laksda TNI Widodo, S.E., M.Sc. dari Pangarmabar menjadi Wakasal, Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. dari Deputi Bid. Koord Pertahanan Negara Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Halomoan Sipahutar, M.Sc. dari Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenko Polhukam menjadi Deputi Bid. Koord Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Laksda TNI A. Taufiqoerrochman, M.S.E. dari Koorsahli Kasal menjadi Pangarmabar, Laksda TNI Ir. Leonardi dari Deputi Dik. Pimp. Tk. Nasional Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Ir. Yuhastihar dari TA. Pengajar Bid. Geo Politik dan Wasantara Lemhannas menjadi Deputi Bid. Taplai Bangsa Lemhannas, Laksda TNI Susanto dari TA. Pengajar Bid. Hankam Lemhannas menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), Laksda TNI Wardiyono Suwaryo dari TA. Pengajar Bid. Strategi Lemhannas menjadi Staf Khusus Kasal, Laksda TNI Drs. Dadang Irawan, M.A. dari Sahli Bid. Wilayah & Pembangunan Daerah Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus Kasal, Laksma TNI Surya Wiranto, S.H., M.H. dari Asdep Koord. Hukum Internasional Kemenko Polhukam menjadi Sahli Bid. Wilayah & Pembangunan Daerah Kemenko Polhukam, Laksma TNI Dicky Yunianto dari Dirtaplai Konst dan Sisnas Debid. Taplai Bangsa Lemhannas menjadi TA. Pengajar Bid. Geo Politik dan Wasantara Lemhannas, Laksma TNI Petrus Padmardjo dari Direvdik Debid. Dik. Pimp. Tk. Nas Lemhannas menjadi Wakapuspen TNI, Laksma TNI F.X. Agus Susilo, S.E., M.M. dari Wakapuspen TNI menjadi TA. Pengajar Bid. Hankam Lemhannas, Laksma TNI Ir. Muhammad Suyanto dari Staf Khusus Kasal menjadi Dirtaplai Konst dan Sisnas Debid. Taplai Bangsa Lemhannas, Laksma TNI Ir. Rusmali Anggawiria dari Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang menjadi Direvdik Debid. Dik. Pimp. Tk. Nas Lemhannas, Laksma TNI Dedy Yulianto dari Iropslat Itjenal menjadi TA. Pengajar Bid. Strategi Lemhannas, Laksma TNI Arusukmono Indra S, M.M. dari Danlantamal IX/Amb Koarmatim menjadi Iropslat Itjenal, Laksma TNI Agus Setiadji dari Kadisadal menjadi Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenko Polhukam, Laksma TNI Prasetya Nugraha, S.T. dari Kadissenlekal menjadi Kadisadal, Kolonel Laut (T) Ir. Suroyo dari Pamen Sahli SDM Sahli Bid. Sumda Hanneg Sahli Kasal menjadi Karo Sarana & Prasarana pada Settama Bakamla, Kolonel Laut (T) Ir. Ade Sumadi dari Pamen Sahli Tekmil Sahli Bid. Iptek Sahli Kasal menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Soskumdang, Kolonel Laut (E) Ir. Sarwono dari Sahli E Teklog Pangarmabar menjadi Kadissenlekal, Kolonel Laut (P) Nurhidayat, S.H. dari Paban I/Renstra Srenal menjadi Danlantamal IX/Amb Koarmatim, Kolonel Laut (P) Andi Achdar dari Kabid Penyelenggaraan Operasi Bakorkamla menjadi Direktur Operasi Laut pada Deputi Bid. Operasi dan Latihan Bakamla, Kolonel Laut (P) Udjang Kerdjawan Agung, S.M. dari Sahli F Binkuatmar Pangarmabar menjadi Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat (Batam Prov. Kepulauan Riau), dan Kolonel Laut (KH) Drs. Sony Santoso dari Kabag Perlengkapan & Rumga Roum Kemenko Polhukam menjadi Asdep Koord. Pemberdayaan Masyarakat Kemenko Polhukam. 14 Pati TNI Angkatan Udara, yaitu : Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M. dari Wagub Lemhannas menjadi Kasum TNI, Marsda TNI D.F. Oloan Tambunan dari Sahli Bid. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kemenko Polhukam menjadi Staf Khusus Kasau, Marsda TNI Hasan Londang M.SS. dari Dankoharmatau menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Warsono dari Wadan Seskoau menjadi Sahli Bid. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kemenko Polhukam, Marsma TNI Nugroho Prang Sumadi dari Waaslog Kasau menjadi Dankoharmatau, Marsma TNI Haryoko, S.E. dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Waaslog Kasau, Marsma TNI Emir Panji Dermawan dari Danpusdikbangspes Kodiklat TNI menjadi Wadan Seskoau, Marsma TNI Imron Nasution dari Kasgartap II/Bdg menjadi Danpusdikbangspes Kodiklat TNI, Marsma TNI Supomo, S.IP.,M.Sc. dari Karoum Setjen Wantannas menjadi Waaspam Kasau, Marsma TNI Djoko Parijanto, S.E.,M.M. dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Kolonel Tek Syahrul E. Lubis dari Inspektur Koharmatau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas, Kolonel Pnb Suparmono dari Dandenma Mabesau menjadi Kasgartap II/Bdg, Kolonel Lek Lukas Pamardi, S.H.,M.M. dari Analis Kebijakan Bid. Politik dan Keamanan Setjen Wantannas menjadi Karoum Setjen Wantannas, dan Kolonel Sus Petrus Bagia Putranto dari Paban II/Pamtubuh Spamau menjadi Kadispamsanau. (Puspen TNI)

Panglima Beri Pengarahan Peserta Rakorter TNI JAKARTA, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Teritorial (Rakorter) TNI tahun 2015 di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Kamis (12/2/2015). Rakorter tersebut diikuti oleh 159 personel TNI, terdiri dari; 64 personel TNI AD, 46 personel TNI AL, 34 personel TNI AU, 1 personel Kohanudnas dan 14 personel Tim Peninjau. Rakorter kali ini mengambil tema “optimalisasi operasi teritorial dan kegiatan teritorial kematraan, guna mendukung mencapaian tugas pokok TNI”. Tujuan Rakor adalah menyampaikan evaluasi pelaksanaan kegiatan teritorial tahun 2014 dan kerja sama dengan instansi terkait yang telah terjalin. Selain itu, untuk memperoleh masukan guna meningkatkan kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) kematraan dalam mencapai tugas pokok TNI. Panglima TNI dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa TNI terus dan akan terus meningkatkan

kinerjanya menuju profil TNI yang lebih baik, salah satunya dengan adanya Asisten Teritorial Angkatan Laut dan Angkatan Udara, sehingga tidak hanya ada di Angkatan Darat saja. Hal tersebut karena Komando Teritorial sebagai jembatan, yang selalu dekat dengan rakyat, oleh karena itu, kehadiran aparat Komando Teritorial di tengah masyarakat diibaratkan sebagai air yang dapat mendinginkan dan menenangkan. ”Komando teritorial laut dan udara kesemuanya berjalan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing”, kata Jenderal TNI Moeldoko. Peran, fungsi dan tugas Kowil sebagai integral tugas TNI untuk menjaga stabilitas nasional dapat berjalan dengan baik, namun juga harus mampu mengawal pelaksanaan demokrasi. Negara yang menegakkan stabilitas dengan mengabaikan demokrasi akan menjadi negara otoritarian. Panglima TNI juga menyampaikan terkait hasil survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indonesia

(LSI) telah mempublikasikan hasil survey tentang refleksi dan harapan ekonomi politik terhadap kinerja lembaga pemerintah menempatkan TNI menduduki peringkat teratas dalam hal kinerja antar lembaga pemerintah. Diakhir arahannya Panglima TNI juga menjelaskan tentang tiga

Renstra TNI 2015 s.d 2019 yaitu : pertama; Renstra Pembangunan dan Pengembangan Kemampuan TNI 2015 s.d 2019, kedua; Renstra Pembangunan Kesejahteraan Prajurit TNI 2015 s.d 2019, dan ketiga; Renstra Pemeliharaan Alat & Alutsista TNI 2015 s.d 2019. (puspen tni)

TNI Miliki Kepentingan Tinggi Terhadap Swasembada Pangan Jakarta, Jurnal Sumatra - TNI memiliki kepentingan yang sangat tinggi terhadap swasembada pangan, hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada saat menjadi salah satu panelis dalam Jakarta Food Security Summit-3 di ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2015). Jakarta Food Security Summit-3 mengambil tema “Kepastian Tata Ruang dan Ketersediaan lahan untuk Ketahanan Pangan”, Panglima TNI mengatakan bahwa, TNI memiliki doktrin sistem pertahanan rakyat semesta. Saat negara ini diserang oleh negara

lain maka seluruh sumber daya yang dimiliki kita mobilisasi untuk kepentingan perang dan sistem pertahanan yang disusun dengan sistem kompartemenisasi. Artinya apabila ada salah satu pulau diserang oleh lawan maka Pangdam setempat harus mempertahankan dirinya secara mandiri dan seluruh logistik juga harus dapat didukung secara mandiri. Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, saat ini banyak orang di daerah perkotaan yang menuntut adanya swasembada pangan, tetapi apabila dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan penduduknya tenang-tenang

saja tidak meributkan mengenai swasembada pangan. Hal tersebut dikarenakan di desa bibit, pupuk, air dan lahan sulit. “Itu persoalan yang dihadapi masyarakat di daerah. Kita sekarang berbicara swasembada pangan tetapi disisi lain kita juga menikmati import secara tenangtenang saja,” kata Panglima TNI. Pada saat kunjungan kerja ke daerah-daerah, menurut Panglima TNI sering melihat kondisi petani di pedesaan saat ini seperti museum, dimana cangkul yang dimiliki sudah tua dan orang mengerjakannya juga sudah tua. Di sawah tidak terlihat adanya anak muda yang bekerja sebagai petani. Melihat kondisi di per-

sawahan seperti itu yang membuat anak-anak muda tidak mau menjadi petani, apabila sepanjang stigma petani masih tetap seperti itu. “Untuk itu, saya mengumpulkan anak-anak muda dari berbagai daerah, saya kumpulkan mahasiswa di beberapa kampus kemudian saya datangkan juga para praktisi yang sukses dan berhasil menanam padi 12 ton perhektar dan jagung 14 ton perhektar. Saya jembatani petani yang sudah tidak memiliki lahan dan modal untuk bertani sehingga dapat berkomunikasi dengan para mahasiswa yang penuh idealisme”, tutur Panglima TNI. Dalam setiap kesempatan kunjungan di berbagai daerah, Panglima TNI selalu memberikan pengarahan kepada anggota TNI untuk lebih mengoptimalkan lahan yang dimiliki TNI baik di Batalyon-Batalyon maupun satuan lain agar ditanami sayuran atau dibuat kolam ikan. Sehingga para anggota dapat memenuhi kehidupan sehari-hari dan swasembada pangan sendiri. “Remunerasi yang diterima prajurit TNI sedikit, maka perlu memaksimalkan lahan yang ada di satuan tersebut, sehingga tidak perlu membeli kebutuhan untuk masak sehari-hari, “kata Jenderal TNI Moeldoko. Seminar Jakarta Food Security Summit-3 tersebut dipandu oleh Rudyan Kopot dari Kadin Bagian Kehutanan dan menghadirkan beberapa panelis lainnya, antara lain; Basoeki Karyaatmadja Staf Ahli Menteri Kehutanan, Adang SAF Ahmad Sekretaris Dewan Sumber Daya Air, Sofyan Wanandi Ketua TIM Ahli Wapres dan Agus Purnomo Staf Ahli Presiden Bidang Perubahan Iklim. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Palembang

11

Kejati Diminta Dalami Kasus Bangunan SMA Internasional

Badan Wakaf Indonesia Sumsel Resmi Dilantik Palembang, Jurnal Sumatra - Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2014-2017 secara resmi dilantik, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin melalui sekertaris daerah H. Mukti sulaiman langsung melantik pengurus BWI Sumsel, Kamis (12/2) di audiotorium Bina Pradja Palembang. Acara yang turut dihadiri oleh Wakil ketua BWI Pusat M. Nadratuzzaman Hosen, Kanwil Kemenag Sumsel H Hambali, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Aflatun Muchtar. Dalam sambutanya Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin yang dibacakan Sekda H. Mukti Sulaiman berharap pengurus Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumatera Selatan mampu menjaga amanah dalam mengaplikasikan pengelolaan wakaf di Sumatera Selatan” harapanya Gubernur yakin, orang – orang yang berada didalam kepengurusan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumsel memeiliki potensi yang besar dan mampu menjalankan tugas dengan baik” ungkapnya. Dalam kesempatan ini Gubernur menyampaikan harapanya agar kiranya Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sumsel mapu berkerjasama dengan instansi terkait lainya, sehingga dapat menghasilkan hal yang positif bagi masyarakat Sumsel” harapanya. Sekertaris daerah Sumsel H. Mukti Sulaiman mengatakan Wakaf merupakan wujud solidaritas umat muslim dalam memberikan wadah sosialitas yang bertujuan untuk kemaslahatan umat. Dalam pengelolaan wakaf Pemerintah Provinsi Sumsel, Kementrian Agama Provinsi Sumsel dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Sumsel saling bersinergi sampai pada tingkat pusat dan daerah agar pengelolaan wakaf dapat berlangsung efektif, efesien, dan bermanfaat untuk seluruh umat muslim di Provinsi Sumsel. “ Menurutnya berbicara tentang wakaf, kita harus berhati-hati dalam menjaga dan harus mampu mengelolanya dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan,” Imbuhnya. Sementara itu Wakil ketua BWI Pusat M. Nadratuzzaman Hosen dalam sambutanya mengatakan, keputusan ini berdasarkan kepengurusan yang lama. Dirinya berpesan kepada pewngurus yang dilantik agar selalu berdampingan dengan Kanwil Kemenag Provinsi Sumsel sehingga dapat dibina dan dimajukan karna saat ini masih banyak potensi zakat yang belum digali. Jelasnya. Dalam kesempatan ini Duski Ibrahim dilantik menjadi Ketua BWI Provinsi Sumsel masa jabatan 2014/2017 dan Elvi Sulviana menjadi Wakil Ketua BWI Provinsi Sumsel berserta pengurus lainya. (humas)

Ditjen Pajak: Penjara Tidak Memutihkan Hutang Pajak Palembang, Jurnal Sumatra - Seorang wajib pajak yang terkena persoalan hukum pidana sehingga berakhir dengan vonis hukuman penjara tidak akan memutihkan hutangnya kepada negara. Kepala Bidang Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Ditjen Pajak Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Fadjar Julianto di Palembang, Jumat, mengatakan, hutang tersebut tetap menjadi kewajiban meski sudah menyelesaikan hukuman penjara dan denda. “Hutang tetap hutang, harus tetap dibayar. Jangan dikira setelah menjalani vonis pengadilan jadi dihapuskan. Tetap akan ditagih dengan cara penyitaan aset,” katanya. Penyitaan aset itu akan dihentikan setelah wajib pajak melunasi semua hutangnya kepada negara. “Semisal, setelah ke luar, si wajib pajak membeli rumah atau mobil maka akan disita, begitu seterusnya,” kata dia. Ia mengemukakan, kasus pajak bisa berakhir di pengadilan jika ditemukan indikasi pidana yang melanggar KUHP seperti pemalsuan bukti-bukti kwitansi dan data harta kekayaan dengan unsur kesengajaan untuk merugikan negara. Ranah pidana ini merupakan temuan dari penyidik pajak (penyidik PNS) yang kemudian meneruskan ke tahapan usulan bukti pemeriksanaan pemulaan (penyelidikan). Jika ditemukan bukti kerugian negara maka dilanjutkan ke tahap penyidikan. Setelah menuntaskan berkas penyidikan, penyidik PNS ini akan melimpahkan berkas ke kejaksaaan untuk menjalani proses hukum pidana yakni didakwa, dituntut, dan pada akhirnya divonis oleh majelis hakim berupa hukuman kurungan dan denda. “Hukuman maksimal adalah dua tahun,” kata dia. Selain berlanjut ke ranah pidana, kasus pajak juga bisa berujung pada ketetapan pajak yang dikeluarkan Ditjen Pajak mengenai kewajiban yang harus dibayar oleh wajib pajak. Biasanya, keluar setelah melalui proses yang panjang dalam konseling antara kedua belah pihak. Untuk ketetapan pajak ini diberikan jatuh tempo hanya 30 hari, sebelum akhirnya diterbitkan surat hutang pajak. “Jika sudah dikeluarkan surat hutang pajak dan wajib pajak tetap tidak mau membayar maka akan disandera dalam masa enam bulan dan bisa ditambah enam bulan lagi. Di sandera ini, hanya hukuman badan, jika membayar langsung dilepas,” ujarnya. Ditjen Pajak Sumsel-Babel mencatat penerimaan pajak sebesar Rp10,110 triliun pada 2014 atau tercapai seratus persen dari target sebesar Rp10,024 triliun. Pada tahun ini, Ditjen Pajak harus bekerja ekstra keras karena dibebani target Rp15,5 triliun atau meningkat 50 persen seiring dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo yang menggenjot penerimaan pajak sekitar 36,91 persen untuk menunjang APBN. Selain Dj, Ditjen Pajak Sumsel-Babel telah melimpahkan berkas penyidikan ke kejaksaan atas nama TE terkait kasus pembuatan faktur pajak fiktif senilai Rp33 miliar. (ANJAS)

Palembang, Jurnal Sumatra Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan diminta sejumlah lembaga sosial masyarakat mendalami kasus bangunan SMA Internasional Harapan yang menyalahi aturan karena berdiri di aliran anak sungai. Puluhan anggota Forum Bersama (Fober) Lembaga Sosial Masyarakat Sumatera Selatan (LSM Sumsel) berujukrasa di depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel, Kamis. “Terdapat kejanggalan dan ada kemungkinan adanya gratifikasi kepada oknum pejabat karena sudah jelas melanggar tapi belum dibongkar paksa,” kata Koordinatar Investigasi Fober Sumsel Ferry Kurniawan. Tak hanya menyelidiki mengenai kasus bangunan sekolah tersebut, para pengujuk rasa juga menginginkan penelurusan mengenai izin pendirian bangunan untuk sebuah apartemen mewah hingga hotel. “Ada bangunan yang hanya meminta izin untuk dua lantai tapi kenyataannya dibangun menjadi hotel D’ Premium. Lalu mengapa pemerintah kota tidak berdaya untuk membongkarnya,” ujar dia. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel Zulfahmi mengatakan, kejaksaaan akan mendalami dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut sebagai informasi yang bersumber dari masyarakat. “Kejati akan menindaklanjuti laporan ini. Tim penyidik segera mencari tahu kebenaran dari yang disampaikan,” kata dia. Bangunan SMA Internasional Harapan di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lorok Pakjo, Palembang, menutupi aliran air warga sehingga menyebabkan banjir sejak dua tahun terakhir di kawasan tersebut. Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo telah memeriksa lokasi tersebut dan bertemu langsung dengan pemilik pada 19 Januari 2015. Hingga kini belum ada tindak lanjut meskipun Kepala Dinas Tata Kota Isnaini Madani mengatakan pemerintah kota mengeluarkan surat peringatan ketiga. Bangunan sekolah internasional ini berdiri di kawasan seluas tiga hektare. Tak hanya memanfaatkan sekitar 7x200 saluran air warga, menurut Isnaini pengelola juga tidak memiliki izin bangunan ketika melakukan perubahan dari berlantai dua menjadi berlantai enam. Pengelola menutup saluran air untuk mempermudahkan rencana pembuatan arena permainan anakanak dan penginapan.(ANJAS)

PDIP Sumsel Targetkan Pengurus Partai Menangkan Pilkada Palembang, Jurnal Sumatra - DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan menargetkan para pengurus anak cabang dan dewan pimpinan cabang yang baru nantinya, untuk bisa memenangkan pemilihan kepala daerah pda tujuh kabupaten di provinsi itu. “Target awal kita para pengurus PAC dan DPC untuk pemenangan tujuh Pilkada di kabupaten di Sumsel,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, Darmadi Djufri di Palembang, Kamis. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan untuk calon ketua DPC di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Ia mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan untuk bakal calon ketua DPC PDI Perjuangan di 17 kabupaten dan kota di Sumsel sudah dilakukan beberapa waktu lalu, sementara PAC sedang berlangsung hari ini. “Sekarang ini nama-nama bakal calon ketua DPC itu sudah disampaikan ke DPP PDI Perjuangan, dan hari ini kita masih menunggu keputusan dari DPP,” katanya. Ia mengatakan, nanti dari nama-nama yang disampaikan ke DPP itu akan direkomendasi tiga nama untuk dibawa pada konfrensi cabang guna memilih salah satu menjadi ketua DPC. Sementara mengenai DPC Kota Palembang sendiri, lanjutnya, pihaknya sudah menjaring dan memverifikasi untuk menjadi ketua DPC lima tahun ke depan. “Kita menjaring kader-kader terbaik dan diharapkan prestasi di Kota Palembang tetap bertahan dan untuk lebih ditingkatkan,” tuturnya. Lima besar nama bakal calon ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palembang yang disampaikan ke DPP itu antara lain Fahlevi Maizano, H Darmawan dan Zulfikri Kadir. “Rata-rata nama yang masuk lima besar bakal calon ketua DPC PDI Perjuangan Kota Palembang itu anggota DPRD Kota Palembang dan DPRD provinsi,” jelasnya. Ia berharap, DPP sudah menyampaikan tiga besar nama calon ketua DPC Kota Palembang dan DPC lainnya di Sumsel pada akhir Februari 2015. (anjas)

Wali Kota Palembang Dituntut 9 Tahun Penjara Jakarta, Jurnal Sumatra - Wali Kota Palembang Romi Herton dituntut 9 tahun penjara ditambah denda sebesar Rp400 juta subsider 5 bulan kurungan, sedangkan istrinya Masyito dituntut 6 tahun penjara dan denda Rp300 juta subsider dan 4 bulan kurungan. Tuntutan kepada keduanya disampaikan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis malam. Keduanya diadili dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian uang Rp14,145 miliar dan 316.700 dolar AS (sekitar total Rp17,9 miliar) kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan memberikan keterangan tidak benar. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Romi Herton selama 9 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp400 juta subsider 5 bulan kurungan dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Masyito selama 6 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan pidana denda sebesar Rp300 juta subsider dan 4 bulan kurungan,” kata Ketua Jaksa Penuntut Umum Pulung Rinandoro. Jaksa menilai ada sejumlah pertimbangan yang memberatkan terhadap Romi Herton dan Masyito antara lain perbuatan para terdakwa dilakukan saat pemerintah sedang giat-giatnya melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi. Menurut jaksa, terdakwa satu selaku wali kota Palembang dan terdakwa dua selaku PNS tidak memberikan contoh untuk mendukung program pemenerintahan untuk mewujudkan pemeritahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Perbuatan terdakwa mencederai peradilan terutama Mahkamah Konstitusi, perbuatan terdakwa mencederai nilai-nilai pemilihan umum secara langsung yang dilakukan secara adil, terdakwa Romi Herton tidak mengakui perbuatannya menyuap hakim konstitusi,” kata Pulung. Jaksa juga menilai ada sejumlah pertimbangan meringankan terhadap keduanya yaitu berlaku sopan di persidangan, belum pernah dihukum. Selain itu, Masyito mengakui perbuatannya memberikan suap kepada hakim konstitusi dan mengakui telah memberikan keterangan yang tidak benar di persidangan dalam perkara atas nama M Akil

Mochtar sedangkan Romi Herton telah mengakui pula memberikan keterangan yang tidak benar dalam perkara M Akil Mochtar. Romi juga dituntut pidana tambahan yaitu pencabutan hak memilih dan dipilih. “Menghukum terdakwa satu Romi Herton dengan pidana tambahan berupa pencabutan hak memilih dan dipilih pada pemilihan yang diatur menurut aturan-aturan umum selama 11 tahun sejak putusan berkekuatan hukum tetap,” ungkap Pulung. Dalam dakwaan kesatu pertama yang berasal dari asal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 13 UU No 13 tahun 1999 jo pasal 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP, Romi dan Masyito dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama, yaitu emberikan uang Rp14,145 miliar dan 316.700 dolar AS kepada Akil Mochtar untuk mempengaruhi putusan perkara permohonan keberatan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) kota Palembang yang sedang ditangani oleh Akil. Romi Herton dan pasangannya Harnojoyo mengajukan keberatan ke MK karena suaranya kalah 8 suara. Selanjutnya, perkara itu ditangani Akil Mochtar bersama dengan dua hakim anggota yaitu Maria Farida Indrati dan Anwar Usman. Romi kemudian meminta tolong kepada orang dekat Akil yaitu Muhtar Ependy. Selanjutnya Muhtar Ependy menyampakan permintaan Romi kepada Akil yang dijawab Akil agar Romi menyiapkan uang dan disanggupi oleh Romi. Uang sebesar Rp11,395 miliar dan 316.700 dolar AS diberikan kepada Akil Mochtar melalui Muhtar Ependy di BPD Kalimantan Barat cabang Jakarta pada 13 Mei 2013 dan dititipkan kepada Iwan Sutaryadi. “Keterangan Akil Mochtar yang menyatakan tidak pernah menerima uang dari terdakwa melalui Muhtar Ependy adalah keterangan yang tidak benar dan harus diabaikan karena berdasarkan keterangan dari Iwan Sutaryadi dan saksi lain serta keterangan pesan singkat dari Iwan Sutaryadi ditambah BBM (Blackberry Messenger) Akil Mochtar dan Muhtar Ependy, sudah ada penerimaan uang tersebut,” ungkap jaksa. Selanjutnya, uang sebesar 316.700 dolar AS tersebut oleh Muhtar Ependy pada 18 Mei 2013

diserahkan ke Akil Mochtar di rumah Akil di Pancoran. Sedangkan pada 20 Mei 2013 Muhtar juga menyuruh Iwan Sutaryadi mengtransfer uang Rp3,866 miliar ke Akil melalui rekening CV Ratu Samagat. Alasan uang Rp3,8 miliar adalah karena untuk bisnis CV Ratu Samagat milik istri Akil Mochtar tidaklah benar karena berdasarkan keterangan saksi Daryono yang mengatakan Akil tidak memiliki bisnis lain selain gaji. Daryono juga mengatakan sering diperintah Akil untuk mentransfer uang. “Alasan bisnis di CV Ratu Samagat adalah alasan yang direkayasa Akil karena CV Ratu Samagat tidak punya pegawai dan tidak ada aktivitas perkantoran di dalamnya,” tegas jaksa. Sedangkan dakwaan kedua bagi Romi dan Masyito berdasarkan pasal 22 jo pasal 35 UU No 31 tahun 1999 jo No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai perbuatan memberikan keterangan tidak benar dalam penyidikan kasus Akil Mochtar. Keduanya memberikan keterangan sebagai saksi di persidang an diminta oleh orang dekat Akil, Muhtar Ependy, untuk memberikan keterangan bahwa para terdakwa tidak kenal Muhtar Ependy. Masyito menyebut tidak pernah datang dan tidak pernah menyerahkan uang kepada Muhtar Ependy di BPD Kalbar pada bulan Mei 2013 terkait dengan pengurusan sengketa pilkada kota Palembang. Menurut jaksa, dari fakta-fakta persidangan, para terdakwa telah memberikan keterangan tidak benar dalam persidangan Akil. Terdakwa mengaku tidak pernah memberikan uang kepada Muhtar Ependy karena memenuhi permintaan Muhtar, yaitu agar para terdakwa menyatakan tidak kenal Muhtar dan Masyito tidak pernah memberikan uang kepada Muhtar di BPD Kalbar pada Mei 2014 terkait pilkada kota Palembang. “Menurut kami, para tersangka memberikan keterangan tidak benar dengan penuh kesadaran para terdakwa bersikukuh dan bersedia menanggung akibatnya meski sudah diingatkan oleh majelis hakim dan penuntut umum,” kata jaksa. Atas tuntutan tersebut keduanya sepakat mengajukan nota pembelaan (pledoi) pada 23 Februari 2015. (ANJAS)

Pembangunan Berkelanjutkan Di Kota Palembang Belum Optimal Palembang, Jurnal Sumatra Program pembangunan berkelanjutan di Palembang, Sumatera Selatan, terasa belum optimal karena sejumlah fasilitas pelayanan publik yang sudah dirintis sebelumnya malah tidak menunjukan tren peningkatan, kata mantan wali kota Palembang Eddy Santana Putra. “Salah satu indikator dapat dilihat dengan menurunnya kinerja dari Transmusi. Padahal, penyediaan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman, adalah salah satu tugas pemerintah dan masuk dalam program berkelanjutan,” kata Eddy di Palembang, Jumat yang dijumpai seusai menjadi pembicara di seminar bertajuk “Reformasi Struktural Pada Kepemimpinan Jokowi-JK dan Pembangunan Kota Palembang”. Ia menjelaskan, untuk menjaga keberlangsungan transfortasi publik ini, pemerintah kota sebelumnya telah mengeluarkan peraturan

daerah yang isinya pemerintah harus menyediakan transportasi massal kepada warga. “Harusnya ada perbaikan seperti busnya harus ditambah, sistem pembayaran harusnya mempertahankan memakai smartcard. Jangan seperti sekarang ini kembali ke manual lagi,” ujar wali kota periode 2008-2013 ini. Selain menyoroti pelayanan transfortasi massal, Eddy juga mengamati kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang tergolong menurun. “Saya dengar sekarang ada keluhan kualitas airnya kuning,” kata dia. Begitu pula dengan kegiatan pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan juga mulai tidak terdengar. “Dulu kita sudah lakukan perbaikan beberapa gedung sekolah. Seharusnya sekarang dilanjutkan karena masih banyak sekolah-sekolah yang harus diperbaiki,” ujar dia.

Ke depan, Eddy mengharapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2013 tentang pembangunan berkelanjutan ini tetap diteruskan untuk mencapai visi dan misi Kota Palembang. “Saya siap jika diminta untuk bertukar pikiran bagaimana membangun Kota Palembang ini. Bukan karena merasa pintar, tapi sebagai pejabat yang lebih dulu memimpin Palembang. Sejauh ini belum pernah diajak berkomunikasi maupun tukar pikiran,” kata dia. Sementara Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengharapkan, pemerintahan baik di Sumsel maupun di Palembang harus benar-benar yang menjalankan amanah rakyat. “Jangan sampai pejabat-pejabat Sumsel dan Palembang ini ada yang korupsi. Kita ingin Sumsel dan Palembang ini maju. Pembangunan juga harus terus berkelanjutan, tambah dia. (anjas)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 348 | Senin 16 Februari 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Herman Deru Lantik 480 CPNS K2

Martapura, Jurnal SumatraBupati OKU Timur H Herman Deru melantik 480 tenaga honorer K2 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ). Dalam waktu bersamaan juga dilantik 98 pejabat struktural dan fungsional, bertempat di Balai Rakyat OKUT. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan untuk memban-

gun integritas dan meningkatkan kehadiran P N S , Pe m k a b OKUT, kembali melakukan metode penggajian secara manual kepada pegawai non guru, cara tersebut dilakukan untuk membangun kedisiplinan absensi para pegawai negeri. Kepada CPNS yang baru dilant ik, Herman Deru meminta mereka untuk senantiasa menambah ilmu pengetahuan, baik melalui jalur informal maupun melalui jalur formal. “ D a l a m era globalisasi ini, kemajuan teknologi berkembang pesat dan saudara tidak boleh merasa puas dengan ilmu pengetahuan yang anda dimiliki saat ini, pacu terus minat belajar saud a r a- s audar a, karena ilmu pengetahuan berkembang setiap hari,” ujar Deru.Pelantikan yang dipimpin Sekda OKUT Idhamto itu dihadiri Unsur Muspida, dari TNI/Polri dan sejumlah undangan lainnya. Pada kesempatan itu jug a digelar potong tumpeng dalam rangka Ultah Sekda ke-57 oleh Bupati OKU Timur H. Herman Deru SH MM. (ADV/nizar)

Gubernur Alex Noerdin Gelar Ramah Tamah

Bersama Menteri Pertahanan RI

Bupati Lantik 543 CPNS Baru

BANYUASIN Jurnal SumatraSuana gembira terpancar diraut muka para CPNS yang diresmikan. Sebagai saksi kegembiraan dan rasa syukur digelar peresmian di Graha Sedulang Setudung (GSS)

Komplek Parkantoran Pemkab Banyuasin oleh Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, SH, Rabu (11/2). GSS menjadi saksi hidup kegembiraan tersebut, karena apa yang telah diraih itu bukan semudah membalikan telapak tangan. Melainkan memerlukan perjuang an yang melelahkan bahkan diperjuangkan puluhan tahun baru mendapatkan status CPNS.”Saya senang, dan bersyukur karena perjuangan kalian tidak sia-sia, bahkan sekarang sudah berstatus CPNS dan sudah memilik NIP,”kata mas Yan yang biasa disapa. Bupati menyebutkan, 543 CPNS yang diresmikan ini dari K2 sebanyak 536 orang ditambah 7 orang dari formasi khusus tenaga dokter dengan jumlah keseluruhan 543 orang CPNS. Menurut Kepala BKD Banyuasin, Hj Anna Suzanna 543 orang CPNS ini berdasarkan PP No 48 tahun 2002 dan PP No 50 tahun 2012 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS Banyuasin. “Sebelumnya tenaga honorer K2 ini sudah melalui proses tahapan

yang dimulai 2010 dengan melakukan pendataan honorer hasilnya berjumlah 1303 orang. 2012 setelah seleksi berkasnya berkurang menjadi 1.296 orang, Tahun 2013 dilakukan tes, hasilnya yang lolos berjumlah 574 orang sesuai putusan MENPAN/RB,”katanya. Dari 574 orang yang lolos tes tersebut, BKD Banyuasin melakukan verifikasi dan validasi terhadap berkasnya. Ternyata ada 23 orang yang tidak memenuhi persyaratan karena tidak mendapat NIP, jadi totalnya 551 orang. 10 orang berstatus honorer ganda, 8 orang SKnya terputus, 1 orang meninggal dunia dan 4 orang masih menunggu prores BKN, maka total keseluruhan honorer K2 yang diresmikan 536 orang, 7 orang dari tenaga dokter dengan total 543 orang CPNS. Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam, Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha, Wakil Ketua DPRD Banyuasin H Askolani, SH, MH, Wakil Ketua DPRD Banyuasin Heriyadi, Ketua Komisi III DPRD Banyuasin Joko Aminoto, SIP. (ADV/Lubis)

Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin be serta jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel menggelar acara malam ramah tamah bersama Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu dan Ibu Nora Ryamizard Ryacudu, Jumat malam (13/02) di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun Palembang. Hadir dalam kesempatan ini Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar , Kapolda Sumsel Irjen Pol Idza Padrih serta perwakilan Bupati/walikota se-Sumsel. Dalam Sambutanya Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah provinsi Sumsel kali ini mendapat kehormatan dengan kedatangan menteri pertahanan RI yang merupakan Menteri asal Provinsi Sumsel. Gubernur H Alex Noerdin juga

melaporkan berbagai persiapan Provinsi Sumsel dalam menghadapi Asean Games 2018 mendatang, serta memaparkan berbagai fasilitas olahrag a berstandar Internasional yang dimiliki Sum-

sel. “Saya harapkan dukungan dari semua pihak terutama kepada Menteri Pertahanan RI untuk Sumsel menjadi tuan rumah Asean Games 2018,” Ungkap Alex. “ Tujuan Sumsel menjadi tuan rumah Asean Games 2018 bukan hanya Games yang dilaksanakan tetapi tujuan utamanya adalah pertumbuhan Infrastruktur d i P r o v i n s i S u m s e l ,” Terang Alex. Menteri Pertahanan RI Jenderal (Purn)TNI Ryamizard Ryacudu dalam sambutanya mengatakan, Pihaknya akan siap mendukung

Provinsi Sumsel untuk menjadi tuan rumah Asean Games 2018. Menurutnya,”Apapun yang bermanfaat dan nantinya dapat memajukan Indonesia dan Provinsi Sumsel Khususnya saya akan selalu mendukung,” Ungkapnya. Sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI di Provinsi Sumsel Ryamizard Ryacudu juga telah berkunjung ke Makodam II Sriwijaya di Palembang. Sementara di ramah tamah ini juga dilakukan penyerahan cendramata dari Gubernur Sumsel kepada Menteri Pertahanan RI dan juga sebaliknya. Selain itu, malam ramah tamah ini juga dimeriahkan oleh artis Ibu kota Rosa Idol. (ADV/Pemprov Sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.