Jurnalsumatracetak 508

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 508

SENIN 14 AGUSTUS 2017

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Banggar – Pemprov Sepakat APBDP Rp8,976 T

PALEMBANG, Jurnal Sumatra -Hasil pembahasan bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumsel bersama Tim Anggaran Pemprov Sumsel, terhadap Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) serta prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) APBD

Sumsel 2017 dari 31 Juli hingga 10 Agustus 2017, APBD Perubahan Sumsel 2017 disepakati berjumlah Rp8.976.336.397.795,04. Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda menerangkan, jumlah tersebut mengalami peningkatan sejumlah Rp756.225.855.674,03

Suja’i : Herman Deru Selalu Perhatikan Rakyat Kecil PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Ustadz Haji Suja’I imam masjid Al Mutaqin jalan Sentosa Plaju Seberang Ulu II Palembang ternyata pengagum calon gubernur Herman Deru, hal ini dikatakanya langsung pada terasnews.id, Jum’at (11/8/2017). Kekaguman seorang tokoh agama terhadap Herman Deru ternyata beralasan sangat kuat, dijelaskanya Herman Deru orangnya tidak sombong dan suka bersilaturahim dengan siapa saja, tidak pandang bulu kaya maupun miskin. Kelebihan lainya sosok putra pesirah kondang dari belitang ini selalu menjawab sapaan warga baik secara fisik maupun melalui telephone, tegas Suja’i. Walau menjabat bupati sosok Herman Deru meghargai orang bukan karena jabatan atau harta kekayaan melainkan menghargai seseorang karena akhlak, sambung Suja’i. Lebih lanjut Suja’I menjelaskan ketika dirinya menelpon calon gubernur sumsel ini untuk sholat jum;at di mesjid al mutaqin yang sederhana jauh dari kemewahan tapi masih tetap dating bahkan membawa buah tangan untuk jema’ah masjid, tutup Suja’i.(EKA)

atau naik 9,20% dari APBD induk sejumlah Rp8.220.110.542.121,01. “Dengan rincian, PAD APBD Induk 2017 Rp8.195.110.542.121,01 menjadi Rp8.911.476.779.409,71 pada APBD-P 2017, meningkat Rp716.336.237.228,70 atau 8,74%. Belanja daerah APBD Induk 2017 Rp6.844.917.482.006,50 menjadi Rp7.109.417.787.739,28 pada APBD-P meningkat Rp264.500.305.732,78 atau 3,86%. Kemudian, penerimaan pembiayaan daerah APBD Induk 2017 Rp25.000.000.000,00 menjadi Rp64.859.618.385,33 pada APBDP bertambah Rp39.859.618.385,33 atau 159,44%. Serta pengeluaran pembiayaan APBD Induk 2017 Rp1.375.193.060.114,51 menjadi Rp1.866.918.610.055,76 pada APBD-P bertambanh

Rp491.725.549.941,25 atau 35,76%,” terangnya, pada acara Acara penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemprov Sumsel dengan DPRD, terhadap KUPA serta prioritas dan PPAS-P APBD Sumsel 2017, di ruang Banggar DPRD Sumsel, Jumat (11/08). Gubernur Sumsel Alex Noerdin menandatangani nota kesepakatan bersama antara Pemprov Sumsel dan DPRD terhadap KUPA serta prioritas dan PPAS-P APBD Sumsel 2017, Jumat (11/08). (foto humas pemprov sumsel) Giri mengungkapkan, dengan ucapan syukur dan terima kasih kepada DPRD Sumsel, dapat menyelesaikan pembahasan terhadap KUPA serta PPAS-P yang dituangkan dalam nota kesepakatan bersama. Pembahasan KUPA dan PPAS-P

APBD Sumsel, dilaksanakan untuk memenuhi amanat ketentuan Perundang-undangan yang berlaku, serta merupakan perwujudan tanggung jawab Pemprov Sumsel dan DPRD, terhadap keberlangsungan penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat untuk mewujudkan pencapaian visi dan misi rencana pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Sumsel (2013-2018). “Banggar DPRD Sumsel bersama Tim Anggaran Pemprov Sumsel, telah melakukan pembahasan terhadap KUPA dan PPAS-P dari 31 Juli hingga 10 Agustus 2017. Meskipun pembahasan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, namun tidak mengurangi keseriusan dan ketelitian,” ungkapnya. Sementara, Gubernur Sumsel,

Alex Noerdin mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada DPRD Sumsel, khususnya Ketua, WakilWakil Ketua dan para Anggota Banggar DPRD Sumsel dan Tim Anggaran Pemprov Sumsel, yang telah bekerjasama dengan baik untuk menyelesaikan pembahasan dan penelitian terhadap Rancangan KUPA serta Prioritas dan PPAS Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2017. “Saya ucapkan terima kasih, atas kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara eksekutif dan legislatif. Semoga kemitraan ini dapat mempercepat terwujudnya tujuan kita bersama yaitu ‘Sumsel Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional’, sesuai dengan amanat RPJMD Provinsi Sumsel tahun 20132018,” tandasnya. (ADV/tul)

Smart City Permudah Pelayanan Publik BANYUASIN, SUMSEL jurnalsumatra-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) gerakan menuju Smart City, di Auditorium Pemkab Banyuasin, Senin (7/8) 2017. Kegiatan yang diikuti para kepala dinas, kabid dan camat di lingkungan Pemkab Banyuasin itu dibuka oleh PLt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM. Kadiskominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim menyebutkan, melalui bimtek tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesiapan sumber daya manusia di Kabupaten Banyuasin menuju Banyuasin sebagai Smart City di Indonesia. “Banyuasin berhasil dipilih menjadi satu dari 25 Kabupaten/Kota Program Smart City. Di Sumatera hanya ada dua Kabupaten/Kota yang

masuk dalam Program Smart City yakni Banyuasin dan Kota Jambi setelah diseleksi dari 70 Kabupaten/ Kota di Indonesia,” kata Erwin Ibrahim dalam sambutannya. Sementara, Plt Bupati Banyuasin SA Supriono mengatakan, banyak keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan program Smart City terutama dalam memberikan informasi pembangunan dan sistem layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur dengan sitem layanan berbasis TIK. Apalagi wilayah Kabupaten Banyuasin sangat luas terdiri dari 11.832,99 KM2 yang terbagi 19 Kecamatan dan 304 desa/kelurahan. “Dengan adanya Smart City ini, setiap kebijakan pemerintah daerah mudah terkoneksi di seluruh kecamatan dan desa, tanpa harus

dilakukan secara manual. Kita juga akan meningkatkan pelayanan di bidang perizinan, sehingga tidak ada lagi pertemuan antara pemohon dan memberikan kebijakan, inilah sesungguhnya e-Governance,” katanya saat jumpa pers perihal Smart City di auditorium Pemkab Banyuasin, kemarin Oleh sebab itu, Pemkab Banyuasin berkomitmen untuk mengukuhkan Dewan Smart City dalam lingkungan Kabupaten Banyuasin. Dengan dibentuknya Dewan Smart city Kabupaten Banyuasin nanti diharapkan mampu memberikan informasi yang benar dan berkelanjutan serta mampu pelayan publik yang mudah, murah, sederhana, cepat, akurat dan akuntabel. “Melalui dewan ini, kita banyak berharap mampu memberikan kemudahan, kenyamanan dan keterbukaan informasi,”tutur dia. Perlu diketahui, Banyuasin terpilih sebagai Program Smart City,

ada tiga penilaian yakni kesiapan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebijakan yang telah diterapkan. “Tidak ada rekayasa Kabupaten Banyuasin terpilih dalam program Smart City tersebut. Hanya Kabupaten Banyuasin sudah lama menerapkan sistem digital terutama pelayanan publik,” ujar Heri Abdul Aziz Tim Ahli Pembimbing Kementrian Kominfo RI. Kelanjutan dari Program Smart City ini, masing-masing Kabupaten/Kota memiliki keunggulan dibidangnya. “Dengan begitu akan terbentuk kota yang cerdas dan juga dapat memberikan pengaruh positif dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat,”katanya sembari menambahkan disela-sela acara ini dilaksanakan penandatanganan master plan E-governmen 2017-2021 oleh Plt Bupati Banyuasin Supriono. (LUBIS/ADV)

“JIKA PERS MERUGIKAN, JANGAN MAIN HAKIM SENDIRI, GUNAKAN HAK JAWAB ATAU ADUKAN KE DEWAN PERS.” (PESAN INI DISAMPAIKAN OLEH SKI JURNAL SUMATRA / JURNALSUMATRA.COM DAN DEWAN PERS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.