Jurnalsumatracetak284

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 284

Senin 20 Januari 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Ritonga: Masih Banyak Anggota Dewan Yang Belum Kembalikan Uang Negara

HUT OKU Timur Tanpa Kehadiran Pejabat Pemprov Martapura, Sumsel. jurnalsumatra.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten OKU Timur yang ke-10, tampak kejanggalan, dalam acara yang meriah dan penuh persahabatan tersebut tidak dihadiri oleh pejabat dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Sedangkan di kabupaten lain yang baru baru ini juga merayakan peringatan seperti HUT Kabupaten Ogan Ilir (OI), dihadiri oleh pejabat dari Sumsel dan diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H Ishak Mekki, MM.

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Negeri (Kajari) kota Prabumulih melalui Kasi Intel Ritonga,SH,MH mengatakan masih banyak anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih periode 2004-2009, belum mengembalikan uang kelebihan yang sudah diterimanya ke kas negara, Kamis (16/1). Bersambung Hal 11

Penggal Kepala Agus, Warga OI Diancam Penjara Seumur Hidup Sungailiat, Jurnal Sumatra- Desi Saputra alias Dedek (26) asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tersangka pemenggal kepala korban Agus (20) di Desa Mapur, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Babel, terancam hukuman seumur hidup atau penjara selama 20 tahun. Bersambung Hal 11

Seleberitis

Baca Halalaman 11

Kangen Suami, Eddies Adelia Belajar Setia

Dugaan Korusi Muba

Dilaporkan Ke KPK Sekayu - Jurnal Sumatra Ketua Lembaga Intelijen Pers Reformasi - Republik Indonesia (LIPER-RI) Perwakilan Kabupaten Musi banyuasin, Arianto, melaporkan puluhan kasus dugaan kurupsi yang ada di kabupaten Musi Banyuasin ke Komisi Pemberantasan Korusi

(KPK) di Jakarta, laporan tersebut diantar langsung oleh ketua LIPERRI Arianto, dan diterima oleh Iin dan Humas KPK hari Selasa (24/12) dengan nomor Laporan,022/023/023/ LIPER-RI, Nomor Register 26/200, dimintai ketrangan pukul 15.00 Wibselesai pukul 17.15. Wib. Laporan

menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi terhadap 14 SKPD yang ada di kabupaten Musi banyuasin tahun anggaran 2010, 2011, 2012 sebagayak 38 kasus proyek pembangunan pada SKPD Pemkab Muba.

“Kami sudah mengundang pejabat dari pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Humas pemprov Sumsel, “ujar salah seorang pejabat berwenang di OKU Timur yang minta dirahasiakan namanya. Bersambung Hal 11

Tidak Miliki SIM, Pelajar Dilarang Menggunakan Kendaraan

Bangka Belitung, Jurnal Sumatra. - Pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak ada toleransi dan tetap dilarang membawa atau menggunakan kendaraan. Larangan ini terapkan dalam upaya penegakan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalulintas dan Angkutan Barang.

Bersambung Hal 11

Bersambung Hal 11

Kelakar Wak JuSu + Dugaan Korusi Muba Dilaporkan Ke KPK - Setuju jangan nyerah sebelum tuntas + Ritonga: Masih Banyak Anggota Dewan Yang Belum Kembalikan Uang Negara - Nah, kalu cak itu pacak dikategorike korupsi hehe

Iskandar SE Resmi Jabat Bupati OKI

q 2015, Satu Miliyar Satu Desa Usai dilantik Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin atas nama Mendagri, Iskandar SE, sebagai Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) dan M Rifa’i SE, sebagai Wakil Bupati OKI periode 2014 – 2019, langsung mengatakan siap membangun OKI dari desa. “Alhamdulillah, sesuai dengan program saya akan membangun OKI dari desa, ternyata pada 2015 pemerintah pusat telah menyetujui anggaran satu miliyar untuk satu desa. Dengan demikian pembangunan di desa semakin cepat terlaksana,” ungkap Iskandar SE, dalam sambutannya yang berlangsung di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI, Rabu (15/01). U n t u k program berobat geratis dan sekola geratis, kami juga telah terbantu dengan program BPCS dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, jadi tinggal menjalankannya. Tetapi yang paling penting adalah program kami selaku pemimpin di

kabupaten OKI ini akan membangun Kabupaten OKI dari desa, baik pembangunan inprastruktur jalan dan lain sebagainya. Kedepan harapan kami OKI akan menjadi maju, mandiri dan sejahtera. Sebelumnya, H Alex Noerdin, selaku Gubernur Sumatera Selatan mengatakan, dengan dilantiknya Iskandar SE, sebagai Bupati OKI dan M Rifa’i, sebagai Wakil Bupati OKI, hendanya kedepan dapat bekerja semak simal mungkin untuk memajukan Kabupaten OKI sesuai dengan misinya membangun OKI dari desa, disertai dengan pembangunan otonomi luas untuk masyarakat Kabupaten OKI. Lanjutnya, ada empat hal yang harus diperhatikan oleh Bupati OKI dan Wakil Bupati OKI periode 2014 – 2019, yang pertama adalah hendaknya dalam pengelolaan uang daerah harus konsekwen dan transparan dalam penggunaannya, yang kedua, harus menciptakan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Ketiga, meningkatkan hubungan dengan daerah lain termasuk di daerah se-Sumatera Selatan ini, serta harus merangkul, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun Kabupaten OKI. Hadir dalam pelantikan yakni, Menko Perekonomian, H M Hatta Rajasa, Menteri Kehitanan, Zulkifli Hasan, Hana Gayatri, beserta DPR RI lainnya, seluruh Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumatera Selatan, Mantan Gubernur Sumatera Selatan H Syahrial Oesman dan anggota dewan serta tamu undangan lainnya.(adv/ata)

Menkoperekonomian, Hatta Rajasa, Menhut, Zulkifli Hasan beserta Anggota DPR RI menghadiri pelantikan

FKPD Provinsi Sumsel

Bupati OKI, Iskandar, SE dan Wakil Bupati, M. Arifai, SE bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa

Bupati OKI, Iskandar, SE dan Wakil Bupati, M. Arifai, SE bersama Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra/ Jurnalsumatra.


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Umum

Belajar dari Filosofi Banjir

SalJu

Syarief Kate Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

HUJAN lagi-lagi menghiasi Indonesia. Salah satu pemandangan menarik di kala hujan adalah banjir. Di beberapa kota besar seperti Jakarta,

Makassar dan Medan, banjir sudah banjir yang selalu menemani Jakarta menjadi musibah rutin. Namun, banjir di selepas tahun baru, maka seluruh Jakarta-lah yang elemen di paling menyita pemerintah seharusnya bersinergi kota ini perlu perhatian publik membudayakan karena ia menjadi untuk mengatasi permasalahan hidup bersih di cerminan dan yang sebenarnya sangat lingkungannya wajah Indonesia sepele. Pemerintah dan seluruh masing-masing di dunia. tidak perangkatnya mau tidak mau harus dan Ada beberapa membuang turun tangan dan meninggalkan faktor penyebab sampah di m u n c u l n y a segala omong-kosong serta saling sembarang banjir tersebut. lempar tanggung jawab. tempat. Selain Di antaranya itu, pemerintah drainase yang juga perlu kurang berfungsi dengan baik, sampah membangun drainase yang baik dan yang berserakan di mana-mana dan menggalakkan hutan kota sebagai masih banyak faktor penyebab lainnya. peresapan air hujan. Untuk mencegah atau mengantisipasi Namun demikian, pemerintah

seharusnya bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang sebenarnya sangat sepele. Pemerintah dan seluruh perangkatnya mau tidak mau harus turun tangan dan meninggalkan segala omong-kosong serta saling lempar tanggung jawab. Sudah seharusnya pemerintah berbuat yang terbaik di lapangan sebelum rakyat melakukan sesuatu di luar kewajaran seperti dahsyatnya banjir ketika melanda sebagian daerah di Indonesia. Pemerintah mesti belajar filsafat banjir yang melanda negeri ini. Jangan sampai rakyat kebanjiran amarah dan menghakimi para pemimpinya sendiri. Tapi semoga saja tidak demikian adanya!

Museum & Kebun Binatang Tanjungpandan Koleksi 208 Hewan Bangka Belitung, Jurnal Sumatra - Museum dan Kebun Binatang Tanjungpandan yang ada di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga tahun 2013 telah mengoleksi 208 hewan dari berbagai jenis seperti reptil, unggas maupun mamalia. Keberadaan Museum dan Kebun Binatang Tanjungpandan adalah sangat strategis karena untuk di Pulau Belitung Museum Tanjungpandan adalah satusatunya. “Museum & Kebun Binatang Tanjungpandan merupakan alternatif masyarakat dalam mengisi hari libur utamanya pelajar,”ucap Alex Suryadi Kepala Museum & Kebun Binatang Tanjungpandan, Rabu (15/01). Menurut Alex, setiap tahun kunjungan masyarakat

dan wisatawan tetap meningkat seperti di tahun 2013 lalu tercatat sebanyak 64.651 wisatawan berkunjung. “Sebelumnya kunjungan wisatawan mencapai 45.085 orang,”tuturnya. Alex menambahkan meningkatnya kunjungan ke Museum & Kebun Binatang Tanjungpandan dikarenakan Museum & Kebun Binatang ini salahsatu alternatif pilihan wisatawan dan masyarakat Belitung sendiri selain mengunjungi pantai-pantai yang indah,” ujarnya. Hingga tahun 2013 lalu, kunjungan para pelajar mendominasi jumlah terbanyak berkunjung ke Museum & Kebun Binatang ini,”papar Alex. (atanjung)

Selamat Tahun Baru 2014 &

Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H Yang Mengucapkan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas

Dinas PPKAD Kabupaten Musi rawas

Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas

Ir H Aidil Rusman, MM (Kepala Dinas)

H. Gotri Suyanto, SE,MSoc SC ( Kepala Dinas )

HJ. Susilawati Burlian SH,MSi ( Kepala Dinas )

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas

Dinas Tanaman Pangan & Holtikultura Kabupaten Musi Rawas

Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang Kabupaten Musi Rawas

Ir. H. Suharto Patih,MM ( Kepala Dinas )

Ir. H. Karyasid Helmi SF ( Kepala Dinas )

Dinas PU Pengairan Kabupaten Musirawas

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Musi Rawas

Ir. H. Nito Maphilindo,MM ( Kepala Dinas )

H. A Murtin SH, MSi ( Kepala Badan )

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Musi Rawas

Badan Kesejahteraan rakyat Kabupaten Musi Rawas

Kepala Kesbang Polinmas Kabupaten Musi Rawas

H. Rudi Irawan S.Sos,MSi ( Kepala Badan )

H.M.Zoher Hasan S.Sos ( Kepala Bagian )

Drs. H.Mefta Jhoni,MM ( Kepala )

Sekretaris PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas

Seksi Perencanaan PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas

Seksi Penguji PU Bina Marga kabupaten Musi Rawas

Ristanto Wahyudi ST.MT

Ardi Irawan ST ( Kepala Seksi )

M.Rio Aprianzah,ST ( Kepala Seksi )

Dr. TjahjoKuntjoro ( Kepala Dinas )

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Musi Rawas HJ. Sri Hernalini Nita Utami ( Ketua ) H. Marzuki Syamsum S.Sos ( Sekretaris )

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Pilih Kasih atau Nostalgia Ketidak hadiranya apakah pilih kasih karena pecan sebelumnya pimpinan pejabat Pemprov sumsel sempat hadir di perayaan peringatan hari ulang tahun kabupaten lainya dalam wilayah hukum proivinsi Sumsel. Perhelatan paripurna istimewa hari ulang tahun kabupaten OKU Timur diselenggarakan dengan khidmat dan seksama. Selain dihadiri oleh sesepuh Oku Timur juga dihadiri mantan Walikota Palembang Drs H Husni. Acara yang telah dijadwalkan pada Jumat (17/1) pukul 09.00.WIB oleh protokler dimajukan menjadi Pukul 08.30 WIB, namun ada kejanggalan dalam perhelatan tersebut. Kejanggalan yang nampak ada kursi kosong di barisan depan yang biasanya diduduki oleh Pimpinan DPRD, Bupati, Wakil Bupati dan Gubernur Sumsel atau yang mewakili. Kejanggalan ini menjadi buah bibir para tamu undangan yang menyempatkan hadir jauh jauh dari Martapura ibukota Kabupaten OKU Timur. Menjadi pertanyaan ketidak hadiran pimpinan Provinsi Sumsel tersebut. Ketidak hadiranya apakah pilih kasih karena pecan sebelumnya pimpinan pejabat Pemprov sumsel sempat hadir di perayaan peringatan hari ulang tahun kabupaten lainya dalam wilayah hukum proivinsi Sumsel. Namun beberapa masyarakat berasumsi kalau pimpinan pemprov sumsel masih terkenang dengan nostalgia Pilkada Sumsel tahun lalu. Sehingga masih sungkan untuk berjabat tangan dengan mantan rivalnya. Ketika dicari informasi mengenai ketidak hadiran pejabat Pemprov Sumsel, terjawab sudah kalau instansi berwenang OKU Timur telah berupaya dengan mengirimkan undangan dan berkomunikasi dengan instansi yang juga berwenang di Pemprov Sumsel untuk kehadiran di acara tersebut. Akan tetapi sungguh bertolak belakang dengan jawaban Wakil Gubernur Ishak Mekki ketika dikonfirmasi berkenaan hal tersebut. Ishak Mekki dengan entengnya menjawab tidak ada undangan dari OKU Timur untuk menghadiri acara tersebut. Situasi ini sempat membingungkan ada apa ini, atau semacam pilih kasih atau masih bernostalgia dengan Pilkada lalu, wallahua’lam bisawab hanya ALLAH yang mengetahui… amin.

Nasihat WakJuSu

Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia. (Rasulullah)

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Eko Saputra, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Yanson | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


C M Y K

JURNAL SUMATRA, EDISI 284 | senin 20 Januari 2014

Pendataan Penerima PKH Sumsel Masih Banyak Kendala

Palembang, Jurnal Sumatra - Pendataan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Sumatera Selatan masih banyak kendala sehingga perlu dilakukan berbagai pembenahan sehingga ke depan pelaksanaan program tersebut bisa lebih maksimal. “Sekarang ini masih terdapat kendala dalam pendataan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sehingga dalam pelaksanaannya masih ditemukan masyarakarat kurang mampu belum dapat menikmati program tersebut,” kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan MS Sumarwan di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan, kendala yang dihadapi petugas pendataan di lapangan seperti banyaknya rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang berhak menerima PKH di suatu tempat adalah penghuni rumah kontrakan yang ketika dilakukan pendataan tidak lagi menempati rumah tersebut atau sudah habis kontrak dan pindah ke lokasi lain. Selain itu terdapat pula RTSM yang taraf kehidupannya membaik sehingga tidak masuk lagi kategori yang berhak sebagai penerima PKH sehingga perlu dilakukan revisi data, serta tenaga pendamping PKH tempat tinggalnya cukup jauh dengan lokasi RTSM sehingga memerlukan ongkos tambahan, katanya. Menurut dia, pihaknya terus berupaya memperbaiki kualitas program PKH di provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota itu. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program PKH, direncanakan membentuk Sekretariat PKH di setiap daerah yang melaksanakan program. Daerah yang melaksanakan program PKH pada 2013 yakni Kota Palembang, Kabupaten Musirawas, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Empat Lawang, Prabumulih dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dengan jumlah penerima bantuan 35.422 RTSM, katanya. Lebih lanjut Sumarwan menjelaskan, PKH adalah suatu program bantuan tunai kepada RSTM yang memenuhi persyaratan sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan kesehatan. Besar bantuan bervariasi tergantung persyaratan yang dipenuhi RTSM, dengan total bantuan dalam setahun untuk ibu hamil Rp800.000, anak SD Rp400.000, anak SMP Rp800.000, dan bantuan tetap masing-masing RTSM sebesar Rp200.000. Tujuan utama pemberian bantuan tersebut, untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium. “Melihat besarnya manfaat program Kementerian Sosial itu dan tujuan yang akan dicapai, kami berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi sehingga pelaksanaannya mendapat dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat,” ujarnya. (Antara)

Pemkot Palembang Siapkan 50 Posko Banjir

Palembang, Jurnal Sumatra- Pemkot Palembang, Sumatera Selatan menyiapkan 50 unit posko untuk pemantauan banjir yang tersebar pada 16 kecamatan di kota tersebut. “Kami telah berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mendirikan 50 unit posko banjir yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan setempat,” kata Wali Kota Palembang Romi Herton, Kamis. Menurut dia, posko tersebut gabungan dari SKPD dan instansi pemerintah lainnya. Setiap posko disiapkan petugas medis dan tenaga taruna siaga bencana (tagana) serta bantuan berupa makanan. Ia mengatakan, posko tersebut sangat penting untuk mengantisipasi beragam akibat dari bencana banjir. Petugas posko juga menjadi garda terdepan dalam menangani warga yang terkena banjir. Kepala Dinas Kesehatan Palembang Anton Suwindro menjelaskan, setiap posko akan dijaga petugas kesehatan yang dilengkapi obat-obatan serta fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, unit mobil ambulan juga disiagakan untuk membawa warga yang tidak bisa dirawat di posko, ujarnya. Dia menambahkan, biasanya ketika terjadi banjir banyak warga yang terserang penyakit gatal-gatal kulit dan infeksi saluran pernapasan atas. Karena itu, obat-obatan untuk penyakit tersebut telah disiapkan dan langsung didistribusikan ke posko. Sementara pasang air Sungai Musi terjadi sejak pukul 11.00 WIB dengan ketinggian 3,6 meter dan diprediksi berlangsung sampai besok. Selain itu, Palembang juga mendapat ancaman banjir kiriman dari sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Musi diperkirakan dua hari kedepan akan terjadi, katanya. (antara)

PU Palembang: Waspadai Puncak Pasang Musi

Palembang, Jurnal Sumatra- Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Palembang mencatat hari Kamis (16/1) sampai Jumat (17/1) merupakan puncak pasang air Sungai Musi yang mencapai ketinggian 3,6 meter dari permukaan normal. “Puncak pasang Sungai Musi tersebut diperkirakan terjadi pukul 11.00 WIB sehingga masyarakat tepi aliran sungai diimbau untuk waspada menghadapi kondisi itu,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Darma Budhy. Menurut dia, fenomena pasang air Sungai Musi tersebut terjadi setiap tahun akibat masuknya air laut ke hulu. “Dengan demikian masyarakat yang bermukim di tepi sungai telah mengalami kondisi tersebut setiap tahun, hanya saja kami tak henti-henti mengingatkan agar waspada terhadap banjir,” katanya. Ia mengatakan ketinggian air pasang sekitar 3,6 meter tersebut dalam kondisi cuaca tidak hujan. Namun, bila terjadi pasang dibarengi dengan hujan deras, tentunya ketinggian air akan lebih dari ukuran yang diprediksi tersebut. Dia menjelaskan sejumlah kawasan yang diperkirakan akan mengalami banjir saat pasang adalah Kecamatan Kertapati dan Gandus terutama pemukimanan tepi sungai. Begitu juga dengan warga yang tinggal di tepi Sungai Musi ke arah hilir juga akan merasakan banjir akibat pasang tersebut. Darma menambahkan fenomena alam pasang Sungai Musi tersebut tentunya akan kembali normal ketika melampaui puncaknya. “Asal tidak ada hujan dan kiriman air dari hulu maka secepatnya kondisi pasang normal,” ujarnya. (Antara) http//:jurnalsumatra.blogspot.com

Jurnal Palembang

3

Pendapatan Provinsi Sumsel Meningkat 1 Triliun Palembang Jurnal Sumsel- Target Penerimaan Pendapatan Daerah (PATDA) provinsi Sumatera Selatan tahun 2014 meningkat menjadi Rp 7.104.283.383.000 atau meningkat sebesar Rp 1.103.500.645.000, jika dibanding pendapatan daerah 2013 yang hanya Rp 6.000.782.738.000, atau mengalami peningkatan Rp 1 triliun lebih. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumsel, Drs H Eppy Mirza, menurutnya dana tersebut berasal dari pendapatan asli daerah yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dan PAD yang sah sebesar Rp 2.214.420.245.000 di tahun 2013, sedangkan di tahun 2014 meningkat menjadi Rp 2.482.128.778.000 atau bertambah sebesar Rp 267.708.533.000. “Pendapatan itu berasal dari pajak baru yaitu Pajak Rokok dengan target sebesar Rp 260.600.000.000 yang sesuai dengan UUD No 28 Tahun 2009 untuk pajak

rokok diberlakukan tertanggal 1 Januari 2014 yang diterima per triwulan dan yang memungutnya adalah pusat diambil dari cukai sebesar 10 persen menjadi pajak rokok. Meski telah berjalan lebih dari 15 hari, untuk estimasi penerimaan saat ini belum bisa diketahui karena menjelang triwulan tersebut baru dirapatkan, namun kita targetkan lebih dari Rp 260 miliar yang akan langsung ditransfer dari pusat,”kata Eppy ditemui diruang kerjanya kemarin. Selain itu, sambung Eppy, untuk uraian kedua yaitu bagian dana perimbangan yang terdiri dari bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak SDA, dana alokasi umum dan dana alokasi Khusus sebesar Rp 2.951.325.613.000 ditahun 2013 meningkat menjadi Rp 3.808.819.155.000 di tahun 2014 ini atau meningkat sebesar Rp857.493.542.000. “Begitupula pada lain-lain

pendapatan daerah yang sah dengan rincian pendapatan hibah, dana tambahan penghasilan guru PNSD 2010, dana BOS dan Hibah WISMP-2 sebesar Rp 835.036.880.000 di tahun 2013 dan sebesar Rp 813.335.450.000 di tahun 2014 atau menurun sebesar Rp 21.701.430.000,”jelasnya. Lebih lanjut Eppy mengatakan pihaknya akan menjalin kerjasama dengan beberapa bank untuk melancarkan peningkatan PAD tersebut, untuk mempercepat akselerasi pajak daerah dengan beberapa

Rusdan Zaini Lubis Pimpin Gapki Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra-Ketua Umum Gapki melantik Ketua Umum Gapki Sumatera Selatan (Sumsel), periode 20132016, Rusdan Zaini Lubis, di Hotel Aston Palembang, Kamis (16/01). Ketua GAPKI Sumsel, Rusdan Zaini Lubis mengatakan dalam sambutannya, Gapki bisa menjadi mitra daerah untuk menentukan suatu kebijakan daya saing pasar sawit dalam negeri maupun di pasar internasional. “Kami juga berharap dapat memberikan kontribusi bagi Pemerintah Provinsi Sumsel dalam membangkitkan ekonomi daerah. Serta terus menjalin hubungan yang baik dengan para pekerja yang ada di gabungan kepengurusan ini,” ujarnya. Sementara itu Ketum Gapki Pusat, Jufri J Bahruni mengatakan industri kelapa sawit Indonesia termasuk unggulah di tanah air yang terus berkembang pesat hingga 10 juta hektar.

Perannya semakin penting bagi perekonomian bangsa karena bisa membantu mengurangi angka kemiskinan. “Peranan dari perusahaan kepala sawit yakni padat karya, dimana banyak penduduk menjadi pekerja dibidang industri sawit ini, dan yang paling penting dan faktanya adalah, sawit yang menghasilkan minyak nabati terbukti paling murah dan ramah bagi rumah tangga dan membantu warga dalam mencukupi kebutuhannya,” urainya. Dia meminta Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mendukung dan mendorong memajukan Gapki dalam mengembangkan usahanya. Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin meminta kepada Kepala Dinas Perkebunan untuk memberikan daftar pengusaha dibidang sawit yang belum bergabung dengan Gapki. (habibi)

program baru. “Contohnya dengan Bank Sumsel Babel dimana akan ada program Samsat Corner yang bisa melayani pembayaran pajak di mall. Untuk tahap awal kita akan coba di Palembang Trade Centre (PTC) Mall dan Bank Sumsel Atmo pada bulan Februari mendatang, saat ini sudah dibuatkan MOU-nya. Dengan sistem tersebut jadi masyarakat bisa membayar pajak sambil berbelanja,”ungkapnya. Melalui sistem tersebut pula, masyarakat dipermudah

dimana bisa menghapuskan percaloan mengingat seringkali masyarakat dimanfaatkan oleh calo tersebut. “Tak dipungkiri kalau sistem manual yang selama ini rentan dengan hal-hal seperti itu, belum lagi kelemahan dari aspek keamanannya. Namun yang terpenting, melalui sistem seperti ini semua penerimaan negara tidak bisa digelapkan. Begitu juga dengan sistem pembayaran pajak melalui ATM yang langsung ke kas daerah,”ujarnya. (habibi)

Gubernur Sumsel Cari Penyebab Kelangkaan Daging Sapi

Palembang, Jurnal Sumatra- Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan akan mencari penyebab kelangkaan daging sapi yang terjadi pada beberapa hari ini khususnya di Palembang, ibu kota Provinsi Sumsel.

“Harus dicek terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab daging tersebut tidak banyak dijual di pasaran,” kata Gubernur kepada wartawan di Palembang, Kamis. Ia menyatakan akan mencarikan jalan keluar nila sudah tahu penyebab kelangkaan komoditas tersebut. Bila kelangkaan itu terjadi akibat distribusinya terhambat akan dicarikan jalan keluarnya agar persediaan daging tersebut selalu ada. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan, Perindustrian dan Perdagangan untuk mengatasi kelangkaan daging tersebut. Gubernur berpendapat berkurangnya ketersediaan daging sapi tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap masyarakat, sebab hanya merupakan kebutuhan tambahan, dan tersedia penggantinya yaitu daging ayam dan ikan. Sejak beberapa hari lalu, banyak penjual daging sapi tidak menggelar stok baru. Beberapa pedagang menjual stok lama dengan harga di atas Rp100 ribu per kilogram. (antara)

BKKBN Sumsel Minta Pemerintah Kabupaten Bentuk BKKBD

Palembang, Jurnal Sumatra- BKKBN Provinsi Sumatera Selatan meminta pemerintah kabupaten/kota segera membentuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BKKBD) untuk mengoptimalkan program penurunan angka pertambahan penduduk.

“Sejak lama BKKBN mendekati pemerintah kabupaten/kota agar mendirikan badan khusus yang mengurusi program kependudukan tidak sebatas membentuk satuan perangkat kerja daerah,” ujar Kepala Bidang Advokasi, Komunikasi dan Informasi BKKBN Sumsel Mukminin di Palembang, Kamis.

Ia mengemukakan, sementara ini Sumsel hanya memiliki satu BKKBD yakni di Kabupaten Empat Lawang dari 17 kabupaten/kota yang ada. Capaian itu tidak begitu buruk mengingat sejumlah provinsi di Indonesia tidak memiliki BKKBD karena kurangnya komitmen pemerintah daerah setempat. Kondisi ini sungguh memprihatinkan mengingat BKKBD dipandang sebagai salah satu solusi untuk mengoptimalkan program Kependudukan dan Keluarga Berencana yang mengalami stagnan dalam 10 tahun terakhir. “Banyak hal yang menjadi penyebabnya, antara lain kurangnya komitmen para pemimpin daerah di masa transisi dari sentralistik menjadi desentralisasi (otonomi),”

katanya. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah daerah mengimplementasikan Undang Undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. “Tidak ada yang sulit sebenarnya, tetapi perlu pemahaman seberapa pentingkah masalah penduduk ini. Dunia ini saja sudah tidak cukup lagi dan sampai saat ini belum ada planet yang bisa ditinggali manusia,” ujarnya. Untuk itu, BKKBN mengajak para bupati dan wali kota untuk mendukung rencana aksi nasional menurunkan Total Fertility Rate (TFR) yaitu dengan rencana aksi meningkatkan cakupan CPR (contraceptive prevalensi reate), menurunkan unmet need, meningkatkan KB-Metode Kontrasepsi Jang-

ka Panjang, dan rencana aksi menurunkan tingkat putus pakai kontrasepsi (drop-out). “BKKBN membutuhkan komitmen tinggi dari para kepala daerah, misalnya dengan segera membentuk BKKBD,” ujarnya. Sementara itu, BKKBN Sumsel gencar menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) yang masih di atas rata-rata nasional yakni 2,8 (dalam 10 orang wanita usia subur terdapat 28 orang anak yang dilahirkan) berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Keadaan itu berbanding terbalik dengan angka keikutsertaan KB di Sumsel yang berada di atas angka rata-rata nasional sebesar 54 persen yakni mencapai 64 persen. (antara)

Palembang Siaga Hadapi Banjir Kiriman Palembang, Jurnal Sumatra- Kota Palembang memasuki siaga menghadapi banjir kiriman dari hulu Sungai Musi, seperti sungai-sungai besar di Muara Enim dan Musirawas serta Sungai Ogan juga Sungai Komering. Saat ini, sejumlah wilayah yang sungainya bermuara ke Sungai Musi di Kota Palembang telah mengalami banjir sehingga diperkirakan beberapa hari ini kiriman air tersebut tiba, kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Darma Budhy, Kamis. Menurut dia, banjir di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir air mengalir ke

Sungai Ogan yang bermuara ke Sungai Musi. Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Musirawas dan Muara Enim yang mengalirnya juga ke Sungai Musi. Selain itu, aliran air dari Sungai Komering yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu Timur juga berperan meningkatkan debit air Sungai Musi. Ia mengatakan, masyarakat mesti siaga menghadapi banjir kiriman dari hulu tersebut. Apalagi, dua hari ini sekitar pukul 11.00 WIB diprediksi terjadi puncak pasang air Sungai Musi sehingga akan meningkat-

kan volume air. Dia menjelaskan, terkait dengan banjir kiriman kawasan di Kecamatan Gandus dan Kertapati menjadi paling rawan terkena banjir. Dua wilayah itu langsung menjadi akses aliran air dari hulu Sungai Musi dan Sungai Ogan yang bermuara ke Kota Palembang. Darma menambahkan, tidak dalam kondisi hujan pun diperkirakan banjiran kiriman tetap terjadi begitu juga dengan pasang. Karena itu, kalau ditambah hujan deras maka akan ada genangan air yang lebih tinggi.

Sementara Kepala Bappeda Kota Palembang. Sapri Nungcik menambahkan, sampai kini muara Sungai Musi yang terhubung langsung dengan anak sungai primer, seperti Bendung dan Sekanak belum memiliki pintu air. Padahal kalau tersedia pintu air dapat dipastikan dapat meminimalisir genangan air di kota pempek dengan menutup ketika terjadi pasang atau meningkatkanya volume air Sungai Musi, tambahnya. Dia mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan untuk menambah fasilitas antisipasi banjir bukan hanya mendorong

terpasangnya pintu air tetapi menambah sistem pompanisasi. Sampai kini, dari tujuh pompa di Kota Palembang tidak satupun berada di sungai primer tetapi masih sungai skunder. Analisa Dinas PU BM dan PSDA - Bappeda Kota Palembang ada 39 kelurahan rawan banjir akibat kiriman dari hulu Sungai Musi. Sebanyak39kelurahantersebut berada di wilayah Seberang Ulu, 19 kelurahan seperti Keramasan dan Tangga Takat dan 20 kelurahan di Seberang Ilir, misalnya Gandus dan 16 Ilir serta Selayur. (Antara)

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Musi Rawas

Kilas jurnalsumatra.com

Warga Minta Jalan diaspal

Rawan Disusupi

INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Warga yang bermukim di Kecamatan Rantau Panjang, yaitu Desa Sejangko hingga Desa Ketapang mendambakan badan jalan di desanya di aspal, mengingat jalan tersebut sudah dilakukan pengerasan, namun belum dilakukan pengaspalan. “Kami berharap kepada Pemkab OI segera mengaspalnya, saya khawatir jika tidak segera aspal, akan kembali rusak. Apalagi jalan ini sering terendam banjir” kata Anshor, warga setempat. Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Ketapang I Herman Yahya ketika dibincangi di rumahnya belum lama ini, ia mengkhawatirkan jika tidak segera diaspal, jalan yang sudah dilakukan pengerasan itu akan hancur kembali. “Kalau bisa secepatnya dilakukan pengaspalan, agar masyarakat yang bermukim dibeberapa desa ini dapat melintas dengan nyaman. Serta untuk menghindari kerusakan kembali,” katanya. (Edi)

Calo TKI

Musi Rawas, Jurnal Sumatra- Tiga kecamatan eks transmigrasi yakni Kecamatan Jayaloka, Megang Sakti dan Suka Karya Kabupaten Musi Rawas rawan disusupi calo Tenaga Kerja Indonesia (TKI). “Sampai sejauh ini belum ada laporan yang diterima ataupun yang masuk Disnakertrans, terkait adanya warga yang tertipu oleh calo TKI,” kata Kabid Penempatan Kerja dan Perluasan Kerja Disnakertrans Kabupaten Mura, Hendra Amoer, pekan lalu. Dikatakannya, ditiga kecamatan itu sampai saat ini dinilai masih minim informasi, sehingga warganya gampang menjadi korban penipuan. Dalam waktu dekat pihaknya akan memberikan informasi kepada pada pencaker (pencari kerja), khususnya didaerah pelosok mengenai prosedur pekerjaan ke luar negeri dengan baik dan benar. Sebab daerah pelosok disinyalir menjadi ladang empuk bagi oknum calo TKI untuk menjalankan aksinya untuk mencari keuntungan.

Pemilik Toko Pelangi Jatuh Dari Lantai 4 Tewas Prabumulih, Jurnal SumatraPemilik toko Pelangi, Apek (58) , tewas secara mengenaskan setelah terjatuh dari lantai 4 rukonya di Jalan Sudirman no 378 sekitar pukul 16.00 Wib, Kamis kemarin. Korban oleh keluarganya dilarikan ke RS Pertamina. Walaupun sempat mendapatkan perawatan dari dokter di Instalasi Gawat Darurat ( IGD) Namun lantaran luka dimukannya cukup serius akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya. Suaranya mirip dengan suara mobil tabrakan “ bruck” karena korban sempat tersangkut di kanopi ( pet) toko yang terbuat dari seng plastik . “ Kami sempat kaget , kami kiro kaco yang nyampak , “ kata seorang juru parkir, Ujang kepada wartawan. Pemilik toka Utama yang menjual alat-alat elektronik yang lokasinya. bersebelahan dengan toko korban menduga korban sedang mempersiapkan barang -barang yang akan dibawa untuk pindah ke tokonya yang baru . Dia sendiri sempat mendengan suara “Bruck “ . Aku lagi di kamar mandi dan mendengar suara yang cukup kuat , ku kira ada mobil tabrakan . Eh begitu keluar rupanya Apek jatuh,” ujarnya. Sepupu korban, Aguan menjelaskan kalau peristiwa ini murni kecelakaan atau musibah , tidak ada penyebab lainnya ( dahari)

Ruko Pelangi milik Apek

Polres Prabumulih Bongkar “Pabrik” Ekstasi Prabumulih Prabumulih, Jurnal Sumatra - Jajaran Polres Prabumulih berhasil membongkar home industri pembuatan ekstasi oplosan yang diduga menggunakan campuran semen putih dan bernagai pil. Dalam penyergapannya oknum korp berseragam coklat itu berhasil mengamankan BB , beberapa alat dan bahan pembuat pil ekstasi, 1 paket shabu, serta puluhan ekstasi siap jual, polisi juga berhasil meringkus pelaku pembuat pil haram tersebut, Okardi (30) alias Kadir,warga Jalan Arimbi, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur. Tersangka diringkus petugas dibengkel motor Leo tempatnya bekerja, Selasa sekitar pukul 20.00 WIB. Dari tangan tersangka didapat 30 butir ekstasi oplosan berlogo pink love siap edar, shabu-shabu paket 200 ribu, alat isap shabu-shabu, pisau, kunci T, dan bahan pembuat ekstasi seperti semen putih, bodrek, procol, alkohol, crayon, kapur ajaib, pipa untuk cetak, dan pipa untuk buat logo. Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk didamping Kasat Narkoba Polres Prabumulih AKP Agus Irwantoro SH saat gelar perkara, Rabu (15/1) mengatakan penangkapan berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP). “Begitu dapat info dari masyarakat tim restik Polres Prabumulih langsung melakukan penyelidikan,” ujar Denny. Dikatakan dia, saat ditangkap tersangka tengah bekerja dibengkel motor. “Ketika kita geledah dari saku tersangka didapat ineks oplosan sebanyak 4 butir,” jelas kapolres. Polisi tidak puas sampai disitu saja. Saat dilakukan pengembangan dari rumah tersangka didapat bahan dan alat pembuat ekstasi. “Ya, dari rumah tersangka didapat juga alat isap shabu-shabu, senjata tajam, dan shabu-shabu senilai Rp200 ribu,” kata Denny. Menurut dia , tersangka dikenakan pasal 112 ayat 1 UU 35 tahun 2009 ancaman maksimal 15 tahun. Lalu UU Kesehatan pasal 159 UU 36 tahun 2009 ancaman 15 tahun penjara. Dan UU Darurat nomor 12 tahun 1951 ancaman maksimal 10 tahun penjara. “Tersangka kita jerat dengan pasal berlapis ,” pungkasnya. Tersangka Okardi mengakui perbuatannya tersebut. “Baru 3 bulan aku buat ineks oplosan (impal, red) itu,” ujar ayah dua anak ini. Menurut dia, dari hasil pembuatan ineks itu dijual kepada pemakai Rp200 ribu perbutir. “Sehari bisa 5 butir terjual. Yang beli ineks dari berbagai kalangan,” ungkap tersangka yang pernah dipenjara pada tahun 2009 dengan kasus sama. (Dahari)

“Ya seperti yang saya katakan tadi, secara faktual belum ada. Dan kalau dengar-dengar dari masyarakat itu ada,” jelasnya.

Terima Kasih Pak Wali, Jalan Kami Di Aspal Lubuklinggau, Jurnal Sumatra – Masyarakat Puncak Kemuning Kelurahan Puncak Kemuning Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau mengucapkan terima kasih kepada Walikota serta Dinas PU Kota Lubuklinggau yang telah membuat jalan diwilayah tersebut bagus, karena selama ini jalan tersebut mengalami kerusakan. Parhan salah satu tokoh masyarakat RT 06 Kelurahan Puncak Kemuning saat dimintai komentarnya mengatakan, dirinya bersama warga disini mengucapkan terima kasih kepada Walikota Lubuklinggau H.SN . Prana Putra Sohe dan Dinas PU Kota Lubuklinggau yang mana selama ini jalan Puncak Kemuning yang menghubungkan 3 RT yakni RT 05,06 serta RT 07 banyak mengalami kerusakan disana sini. “Sekali lagi saya

beserta

warga

Kemuning

“Sekali lagi saya beserta warga Kemuning mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Walikota Lubuklinggau yang telah membuat jalan kami ini mulus kembali,” ungkapnya. mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Walikota Lubuklinggau yang telah

membuat jalan kami ini mulus kembali,” ungkapnya. Kepala Dinas PU Kota Lubuklinggau Ir H Obel Nawawi didampingi Kepala Bidang ( Kabid ) Program Dedi Purbaya saat di bincangi wartawan koran ini mengatakan, proyek peningkatan Jalan Kemuning ini dianggarkan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) Kota Lubuklinggau tahun 2013 sebesar Rp 750 juta yang dikerjakan CV Maju Bersama. Dia menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga jalan tersebut agar tidak cepat rusak. “Saya mewakili Dinas PU Bina Marga ( BM ) Kota Lubuklinggau juga minta maaf kepada masyarakat Puncak Kemuning, karena sebelum jalan ini di aspal banyak mengalami kendala, tapi Alhamdulillah pihak rekanan dengan tepat waktu sebelum menutup tahun anggaran 2013 telah menyelesaikan pekerjaannya,” kata Dedi. (man)

Tidak Disiplin Insentif Dipotong SEKAYU, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada tahun 2014, menaikkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang lazim disebut insentif dikalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dilingkungan Pemkab Muba, berdasarkan eselon dan golongan. Namun, peningkatan TPP tersebut harus diimbangi juga dengan peningkatan kinerja dan kedisiplinan PNS, karena jika tidak, maka akan diberlakukan pemotongan tunjangan dan dikembalikan ke kas daerah. Demikian ditegaskan Bupati Musi Banyuasin melalui Asisten II Setda Kabupaten Muba, Ir H Sulaiman Zakaria MT, dalam amanatnya selaku pembina upacara rutin KORPRI di

halaman Kantor Pemkab Muba, Jum’at (17/1) “Kalau sebelumnya semua PNS pasti menerima tunjangan Rp 1 juta setiap bulan, sekarang tidak bisa lagi, jika terbukti tidak disiplin maka tunjangan akan dipotong berdasarkan aturan yang berlaku yaitu peraturan Bupati Muba, sebab tujuan utama pemberian TPP adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan Kedisipilinan PNS,” tegasnya. Asisten II Setda Kabupaten Muba, juga mengimbau seluruh kepala SKPD untuk mensosialisasikan aturan tentang pemberian TPP, serta memantau kedisiplinan seluruh stafnya, untuk menentukan layak atau tidaknya staf tersebut utuh

menerima tunjangan. Selain itu dirinya juga mengimbau seluruh SKPD segera melaksanakan proses pengerjaan kegiatan anggaran 2014, agar tidak lagi terjadi keterlambatan realisasi kegiatan dan penyerapan anggaran seperti tahun-tahun sebelumnya. “Seluruh SKPD sesuai tugas dan fungsi masingmasing untuk mempercepat realisasi kegiatan angggaran 2014, jika tahun-tahun sebelumnya terkendala proses pelelangan, sekarang sudah ada unit layanan pengadaan (ULP) yang siap membantu mempercepat proses lelang seluruh SKPD,” jelas Asisten II, Ir H Sulaiman Zakaria MT.(Nurdin/R)

Sejauh ini, Disnakertrans Kabupaten Mura secara admnistrasi ataupun formal tidak mengirimkan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Kalaupun ada, kemungkinan pencaker tersebut melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). “Kalau tidak ada laporan atau koordinasi ke kita (Disnakertrans), artinya TKI itu melalui calo yang menyusup. Dan semestinya, harus ada koordinasi dalam perekrutan TKI ke Disnakertrans,” tegasnya. Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mura, Al Imron Harun mengimbau kepada pencaker, khususnya yang berada didaerah pelosok untuk tidak mudah dan mau dirayu oleh oknum calo TKI dengan mengiming-ngimingi pekerjaan ke luar negeri tanpa prosedur jelas. Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura secara administrasi atau formasl tidak mengirimkan TKI ke luar negeri. “Kalau ada yang menawarkan jasa pekerjaan ke luar negeri dengan meminta uang, jangan mau. Dan saya mengharapkan, Disnakertrans segera mensosialisasikan, menginformasikannya, agar tidak ada korban,” Jelasnya. (man/nov)

200 lebih Korban Banjir Terkena Penyakit Gatal-Gatal *42 Lansia Belum Bisa Diepakuasi Keposko Kesehatan

“Ada sekitar 42 lansia yang harus dicek kondisi dan kesehatannya, kalau untuk kesana tidak memungkinkan, karena kondisinya sedang banjir, apa lagi kalau mereka yang datang ke posko kesehatan ini, “katanya. Kayuagung, Jurnalsumatra.com - Sebanyak 200 lebih korban banjir dikecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terkena penyakit gatal-gatal, ngilu pada tulang dan mual disertai pusing. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Awal Terusan, Sulastri SKM, selaku kepala Posko Kesehatan di Kecamatan SP Padang, jum’at (17/01). “Lebih dari 200 pasien yang mendatangi posko kesetan ini untuk berobat mulai dari hari kemarin sampai dengan sekarang. Sedangkan untuk pasien yang datang untuk berobat terdiri dari bermacam-macam usia mulai dari anak-anak, orang dewasa dan lanjut usia Untuk kendala yang kami alami adalah tidak adanya perahu karet untuk mendatangi pasien lanjut usia yang masih tinggal dirumah, karena dengan keada banjir seperti ini tidak memungkinkan untuk mereka datang ke posko kesehatan. Kepala Desa Terusan Laut Sukarni, menambahkan, kami berharap kepada pihak pemerintah kabuapten OKI, untuk memberikan bantuan berupa perahu karet untuk mendatangi pasien-pasien lansia yang ada dirumah mereka masing-masing. “Ada sekitar 42 lansia yang harus dicek kondisi dan kesehatannya, kalau untuk kesana tidak memungkinkan, karena kondisinya sedang banjir, apa lagi kalau mereka yang datang ke posko kesehatan ini, “katanya. Disisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, sedang melakukan persiapan untuk membuat tenda dan tempat pasien yang akan dirawat jika memang ada pasien yang perlu dirawat. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

5

Jurnal Sumsel

Wartawan Muaraenim Study Banding ke Pemkot Bandung Saluran Air Tak Berfungsi Pemukiman Warga Terendam Air Sekayu, jurnalsumatra.com Pemukiman warga di Lingkungan 07 Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu, digenangi air hingga kedalamannya setinggi lutut orang dewasa, diduga penyebabnya saluran air yakni Gorong gorong tidak berfungsi, ditambah lagi timbunan yang ada disekitar itu, maka air nya tak dapat mengalir, lalu menggenangi sekitar pemukiman warga hingga menimbulkan bau tak sedap. Padahal pemukiman tersebut berada di tenga kota Sekayu, tepat di depan Kapolres Kabupaten Musi Banyuasin. Ahamid Dahlan (74) ketika dimintai keterangan menjelaskan,” sebenarnya genangan air tersebut di akibatkan musim hujan, dikarenakan beberapa saluran air yang ada tidak berfungsi, ditambah lagi timbunan yang ada dikiri kanan, sehingga air nya tak dapat mengalir, lalu menggenangi sekitar pemukiman warga, seharusnya pihak pemerintah dapat mengatasinya, sebab genangan air itu menimbulkan bau tak sedap, serta apabila terkena kulit terasa gatal”. Ungkap nya. Lebih lanjut mantan pengurus Partai Cabang PDIP Muba pertama kali di bentuk ini mengatakan, ”Semestinya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tau apa yang menjadi keluhan warga nya, jangan ketika mendekati pemilu baru mendekati kami warga, kita lihat pemilu tahun ini banyak masyarakat yang golput, sebab mengingat visi misi mereka, ketika kampanye rakyat akan di sejahterakan namun kenyataannya apa, pemukiman warga di genangi air saja tidak tau, padahal ditenga kota Sekayu apalagi jauh”, tegas nya. (Nurdin)

Aktifitas Pemerintahan Kecamatan SP Padang Beralih Kerumah Dinas

Kayuagung, Jurnalsumatra.com - Akibat dari banjir yang melanda dibeberapa Kecamata di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), aktifitas pemerintahan di kecamatan SP Padang kini beralih kerumah dinas Camata SP Padang. Aktifitas pemerintahan ini telah beralih kerumah dinas camat sejak hari senin tanggal 13 januari lalu, hal ini ungkapkan oleh Medison Kasi Pemerintahan Kecamatan didampaingi oleh Hartoyo staf Kecamatan SP Padang. Lanjutnya, walau pun dalam kondisi banjir aktifitas pemerintahan dikecamatan SP Padang tidak lumpuh total, “kalau mau mengurusi hal-hal kita pindah di rumah dinas, sedangkan untuk perekaman e-KTP masih dilakukan dikantor camat, disebabkan alatnya tidak bisa dipindahkan keluar dari kantor camat, “jelasnya. Pada musim banjir ditahun 2014 ini, kami pihak kecamatan telah membagi tugasnya masing-masing, ada yang dikantor camat, dirumah dinas dan diposko kesehatan banjie. (RICO)

Bupati Musirawas Minta SKPD Waspadai Ancaman Banjir Muairawas, Sumsel, jurnalsumatra.com – Bupati Musirawas, Sumatera Selatan Ridwan Mukti minta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat itu mewaspadai ancaman bencana banjir, karena sekarang ini masih musim penghujan. Banjir bandang itu sudah melanda kabupaten pemekaran Musirawas Utara yang hingga saat ini memutuskan jalur transportasi pada salah satu kecamatan menjadi terisolir, kata Riduan Mukti pada rapat koordinasi di Dinas Sosial setempat, Rabu. Ia mengatakan, dalam wilayah di Kabupaten Musirawas saat ini ada dua kecamatan rawan bencana banjir, yaitu di Kecamatan Muara Lakitan dan Muara Kelinggi. Meskipun belum ada peningkatan debit ketinggi air sungai di dua kecamatan itu, namun perlu diantisipasi dengan menyiagakan tim pemerintah daerah termmasuk sarana dan bahan makanan. Sewaktu Kecamatan Muara Rupit masih masuk dalam wilayah Musirawas, tim pemerintah daerah jauh sebelum bencana banjir itu terjadi sudah menyiapkan berbagai sarana antisipasi. “Saya mengimbau seluruh instansi terkait termasuk dinas sosial sudah menyiapkan sarana pelayanan bagi korban bencana banjir, seperti dapur umum dan stok pangan yang cukup,” ujarnya. Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Sosial Musirawas Hj Oesnayati Oesman mengatakan, guyuran hujan lebat beberapa hari terakhir belum berdampak pada beberapa anak sungai rawan banjir di wilayah itu. Permukaan air sungai masih dalam kondisi normal dan belum sampai pada tingkat membahayakan, namun demikian masyarakat sudah siaga karena banjir di wilayah tersebut rutin setiap tahun terjadi.(ant)

MUARAENIM, Jurnal SumatraSedikitnya 30 wartawan yang tergabung dalam Persatuan Pers Muaraenim (PPME) melakukan study banding ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang dilaksanakan pada 11hingga 14 Januari 2014. Perjalanan para pewarta Muaraenim ini didampingi Kasubag Protokol Pemkab Muaraenim,Septriandi Setia Permana,S. STP,dan dua stafnya. Ketua rombongan Al Azhar mengatakan studi banding ini dilakukan untuk menambah wawasan para wartawan Muara Enim tentang sistim kemitraan yang dilakukan antara Pemerintah Kota Bandung dan wartawan, disamping itu memberikan penyegaran bagi para wartawan Muara Enim dengan melakukan tour wisata ke objek wisata yang ada di Provinsi Jawa Barat seperti ke Gunung Tangkuban Perahu, pemandian air panas Sari Ater, Trans Studio Bandung dan berkunjung ke tempat-tempat perbelanjaan di kota Bandung. Ketua PWI Muaraenim melalui Sekretaris PWI Muaraenim, Ardani menuturkan pertemuan dengan bagian Humas Pemkot Bandung dan PWI Pokja Pemkot Bandung, bertujuan untuk sharing tentang kehumasan serta program-program kerja PWI. “Pada kunjungan ini kita disambut Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bandung Drs H Aos Wijaya dan beberapa stafnya, serta beberapa pengurus PWI Bandung yakni, Syamsudin, Ari dan Dani,” katanya. Ia mengatakan dari hasil studi banding ini, cukup banyak informasi dan wawasan kehumasan dan tata kerja wartawan yang di dapatkan. “ Sharing ini mana yang baik ya tentu saja bisa diterapkan di Kabupaten Muara Enim. Di Bandung kerjasama Pemkot dan media berjalan sangat baik, akses informasi dan kegiatan pemkot bisa diakses dengan cepat baik melalui media cetak maupun elektronik,itu semua tak

luput dari kerjasama yang baik antara wartawan dan bagian inforkom,” ungkap Ardani Zuhri. Sementara itu, Kadiskominfo Kota Bandung Drs H Aos Wijaya Bintang menuturkan kerjasama Pemkot Bandung dengan media berjalan baik, karena media adalah mitra kerja dan memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. “Sebagus apapun kegiatan Pemkot Bandung, tidak ada artinya jika tidak diliput dan disebarkan oleh media kepada masyarakat. Di Pemkot Bandung tercatat ada 95 media, baik cetak maupun elektronik,dan alhamdulillah selama ini kerja sama kita dengan media sangat baik

sehingga kegiatan-kegiatan pemkot bisa tercover dan tersampaikan ke masyarakat.” tutur Aos. Dalam kegiatan itu, Kasubag Protokol Pemkab Muara Enim Andi Septian Setia Permana SSTP menuturkan banyak informasi yang bisa diterapkan di Muara Enim yang sudah diterapkan oleh Pemkot Bandung,dan Selama ini kerjasama dengan media di Muara Enim sudah berjalan baik dan kedepan perlu ditingkatkan lagi. “Kita mengapresiasi PPM sudah mengajak humas untuk ikut serta dalam kegiatan studi banding ini. Humas juga sudah merancang pelatihan untuk humas dan wartawan di Muara Enim dalam 2014

ini,” urai Andi. Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar menyambut baik studi banding yang dilakukan oleh PPM ke pemkot dan PWI Bandung tersebut. Dia berharap kegiatan tersebut bukan hanya sekedar jalan-jalan biasa, tapi diharapkan mampu menambah wawasan wartawan dan program untuk kegiatan humas. “Harapannya dari studi banding itu, bisa membawa manfaat untuk wartawan dan program kehumasan yang bisa diterapkan di Kabupaten Muara Enim,” kata Muzakir Sai Sohar saat menerima audiensi PPM sebelum keberangkatan ke Bandung . (Cacon)

Polres Usut Dugaan Proyek Fiktif Rp 19,8 Miliar Pagaralam, Jurnal Sumatra - Polres Kota Pagaralam, mengusut kasus dugaan korupsi proyek fiktif pembangunan lapangan terbang (Lapter), di Dusun Atungungsu, Kelurahan Mingkik, Kecamatan Dempo Selatan, tahun anggaran 2007-2008 senilai Rp 19,8 miliar. Demikian diungkapkan Kapolres Kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim Iptu JK Nababan, SH kemarin. Dia mengatakan pengggunaan dana Rp19,4 miliar untuk pembangunan lapangan terbang di Dusun Mingkik, Kelurahan Atungbungsu, Kecamatan Dempo Selatan, diduga fiktif, karena tidakjelas penggunaanya, namun diduga kuat dukumennya sudah tidak ada lagi. “Saat ini sudah masuk dalam tahap pengumpulan data dan agenda untuk dilakukan pengusutan proses pembangunan Lapter tahun 2007-2008, karena tidak jelas dimana dukumena atau berkasnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, penggunaan dana Rp19,8 miliar untuk pembangunan Lapter Atungbungsu, diluar yang sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) Nomor 09 tahun 2009 dengan total Rp217 miliar berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Pagaralam tahun 2010. “Kita sudah mendapat informasi jika ada dugaan proyek fiktif yang mengatasnamakan Lapter, sementara proses pengerjaanya tidak jelas,” ungkapnya. Dia mengatakan, perlu dipelajari dan mencari data pendukung untuk pengusutan proyek tersebut, baru prosesnya ditingkatkan kepada penyelidikan. “Kalau dihitung mulai pembangunan Lapter Pagaralam bukan sejak 2010 sesuai dengan peraturan daerah tersebut, tapi justru sejak 2007 bahkan kemungkinan 2006 lalu prosesnya sudah berjalan,” ujarnya. Menurut dia, belum lagi jika ada bantuan pemerintah pusat diluar Rp19,8 miliar, tentunya harus ada pertangungjawaban. “Lapter Pagaralam dibangun

dengan anggaran multiyers melalui tiga tahun anggaran, mulai 2010 hingga 2012, sementara jika ada penggunaan dana diluar tahun tersebut berarti pektif, inilah yang perlu diusut,” kata dia. Dia mengatakan, belum lagi persoalan study kelayakan, analisis dampak lingkungan (Amdal), dan termasuk pelaksaan pembangunan jalan. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Komunikasi, setempat, Paber Naiputpulu SIP mengatakan, bekras atau dukemen sebagai pertangungjawaban pembangunan Lapter yang ada hanya tahun 2010 hingga 2012, sedangkan diluar itu tida ada. “Kami sudah periksa bersama-sama domkumen pembangunan Lapter yang ada tahun 2010 hingga 2012 senilai Rp217 miliar, sedangkan diluar itu tidak jelas,” ungkapnya. Paber mengatakan, bukan tidak mempertangungjawabkan penggunaan dana Rp19,4 miliar tersebut, tapi memang tidak tahu siapa dan dimana dukumennya

disimpan. Sementara itu Kepala Dishub dan Infokom Kota Pagaralam Paber Napitupulu, SIP mengatakan memang setelah dilakukan penertiban tidak ditemukan berkas atau dukumen tahap pembangunan Lapter untuk 2007 dan 2008. “Kami sudah cari dan cek data pembangunan Lapter tahun 2007-2008 yang menghabiskan dana Rp19,8 miliar itu, tapi tidak ada,” kata dia. Kemudian Paber menambahkan, dari data yang dikumpulkan hanya dukumen pembangunan Lapter tahun 2010 hingga 2012 dengan tiga tahun anggaran senilai Rp217 miliar. Dia mengatakan, semua dokumen pembangunan Lapter sudah diuber-uber tidak ditemukan yang Rp19,8 miliar,” ungkap dia. Saat ini proses pembangunan Lapter sudah selesai termasuk pembebasan lahan yang jumlahnya mencapai 200 hektare.(van) (van)

PKK Muba Dorong Pengembangan Kerajinan Sulam Sekayu, Jurnal Sumatra - Ketua Tim Penggerak Pelaksana Kesejahteraan Keluarga Musi Banyuasin Lucianty Pahri Azhari mendorong pengembangan kerajinan sulam di salah satu kabupaten Provinsi Sumatera Selatan itu. Untuk mengembangkan kerajinan sulam sekarang ini sudah dibentuk Kelompok Sulam Indah (KSI) yang beranggotakan ibu-ibu Tim Penggerak Pelaksana Kesejahteraan Keluarga (Tim PKK) dan rumah tangga, serta membentuk kecamatan binaan, kata istri Bupati Bupati Muba yang juga Penasihat KSI kabupaten setempat, Jumat.

Menurut dia, kegiatan kerajinan sulam tidak hanya untuk TP PKK, masyarakat kecamatan dan Dharma Wanita Persatuan saja, tetapi juga untuk ibu-iu yang tergabung dalam organisasi wanita lainnya sehingga dapat menjadi usaha sampingan yang dapat mendukung ekonomi keluarga. Melihat kerajinan sulam mulai memasyarakat di wilayah Kecamatan Bayung Lencir, pihaknya akan mendorong ibu-ibu di daerah ini terus berkreativitas dan menargetkan kecamatan tersebut menjadi “Kota Sulam” pada tahun 2016. Guna mewujudkan target tersebut,

Tim Penggerak PKK Muba akan memprogramkan kegiatan pelatihan sulam indah, sehingga dapat lebih motivasi masyarakat mengembangkan kerajinan tangan itu serta dapat meningkatkan kualitas sulamnya, katanya. Sementara untuk membantu memasarkan hasil kerajinan sulam tersebut, Tim Penggerak PKK akan membantu mempromosikannya pada setiap kegiatan Pemerintah kabupaten Muba di tingkat lokal, provinsi, dan nasional. Selain itu, menghadapi pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2014 di Kabupaten Muba, pihaknya

menyarankan seluruh peserta asal kabupaten ini mengenakan jilbab sulam pita hasil karya ibu-ibu yang tergabung dalam KSI Bayung Lencir, kata Lucy. Kepala Disperindag Muba Ihwan Muslimin mengatakan, pihaknya akan mendukung pengembangan kerajinan sulam dan membantu pemasarannya. Terbentuknya KSI yang semula kegiatan CSR perusahaan ini sangat sinergis dengan kebijakan program pengembangan sektor industri kecil dan menengah Kabupaten Muba menuju Permata Muba 2017, ujar Ihwan.(ant)

Warga Rawas Ilir Gunakan Perahu Alat Transportasi Musirawas Utara, Sumatera Selatan, jurnalsumatra.com – Warga di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, terpaksa menggunakan perahu menjadi alat transportasi menuju ibu kota kabupaten. “Kami mengangkut bahan makanan dari Rupit ibu kota Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) ke Kecamatan Rawas Ilir menggunakan perahu mesin,” kata salah seorang warga Desa Bingin Teluk Abu Hanipah (50), Rabu. Ia mengatakan, selama banjir bandang yang mengisolasikan Kecamatan Rawas Ilir itu, ada puluhan warga mendapat mata

pencairan baru mengemudikan perahu dengan penghasilan cukup lumayan. “Kalau sebelumnya kami mengangkut warga dan bahan makanan menggunakan sepeda motor (Ojek), namun setelah poros jalan menuju Rawas Ilir terendam banjir dan transportasi darat lumpuh total, pihaknya beralih menggunakan perahu mesin,” ujarnya. Ada juga warga Rawas Ilir yang menggunakan transportasi darat yakni melalui Kecamatan Nibung, namun jarak tempuhnya sangat jauh mencapai lima jam ke jalan lintas Sumatera. Lain lagi keluhan warga petani karet Ramdan mengatakan, pihaknya sudah

beberapa hari tidak bisa mengeres karet akibat kebun terendam banjir. Tidak hanya kebun karet yang terendam banjir, tanam tumbuh seperti tanaman padi darat, jagung dan tanaman muda lainnya juga terendam dan diperkirakan sudah rusak. “Kami mohon bantuan pemerintah daerah atau perusahaan perkebunan di wilayah itu untuk meringankan beban mambantu bahan makanan seperti beras dan jenis lainnya,” katanya. Palaksan Tugas (Plt) Bupati Muratara Akisropi Ayub mengatakan, bantuan untuk korban banjir itu mulai disalurkan kepada masyarakat.

Mungkin bantuan itu belum merata sampai ke masyarakat korban banjir karena terbatasnya alat taransportasi, namun tetap diupayakan sehingga masyarakat bisa makan. Pihaknya juga akan menambah alat transportasi seperti perahu mesin hingga air surut kembali, untuk mengangkur bahan makanan pada warga korban banjir. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menebang pohon di kawasan hutan karena banjir bandang itu salah satu dampak dari gundulnya kawasan hutan di bagian hulu sungai,” ujarnya.(ant)


6

JURNAL OGAN KOMERING

Dinsos Gulirkan Bantuan Korban Banjir

INDERALAYA, Jurnal Sumatera- Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir mencatat, hingga saat ini ada sekitar 300 rumah penduduk terendam banjir di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Hal tersebut diungkapkan Kadinsos OI, Syarkowi diselasela meninjau lokasi banjir di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten OI, Rabu (15/1). “Ya, berdasarkan data laporan yang kita terima, ada sekitar 300 rumah warga yang kebanjiran, rumahnya sudah kemasukan air,” ungkapnya. Lanjutnya, untuk di Desa Tambang Rambang sendiri, ada 20 jiwa atau 3 KK yang sudah mengungsi alias meninggalkan rumahnya, karena sudah teredam air, yakni Rumah Mar Kori Dusun 2, Tambang Rambang dan Defi Tambang Rambang. Syarkowi menambahkan ada beberapa kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Panjang, termasuk di wilayah Kecamatan Pemulutan. “Saat ini status siaga dan kita sudah mengambil langkahlangkah mengantisipasi dampak banjir, apalagi sepertinya banjir ini baru dimulai, akibat kiriman luapan air dari Muara Enim,’’ tuturnya. Langkah yang diambil tersebut, yakni berkoordinasi dengan Provinsi Sumsel terkait masalah logistik dan bantuan lainnya, seperti tenda, sembako. ’’Saat ini kita sudah siap dengan 3 ton beras dan ditambah cadangan setiap kabupaten yakni 100 ton beras, belum lagi kecap , mie juga sudah kita siapkan,’’ lanjut Syarkowi. Sementara pantauan dilapangan, aktiftas warga di Desa Rambang Kuang akibat banjir sudah mulai terganggu, bahkan untuk keluar rumah saja terpaksa harus menggunakan perahu. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab OI Drs A Syarkoni mengatakan, pihaknya bersama BPBD Sumsel meninjau beberapa daerah lokasi banjir termasuk memberikan bantuannya berupa sembako. (Edi)

Alex Minta Menko Perekonomian Bantu Pembangunan TAA dan Tol

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin menyindir Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia (RI), H M Hatta Rajasa mengenai percepatan pembanguna jalan tol Kayuagung - Jakabaring, Inderalaya - Palembang dan pembangunan kawasan pelabuhan Internasional Tanjung Api Api (TAA). Sindiran sekaligus permintaan tersebut diungkapkan H Alex Noerdin pada saat sambutan Gubernur Sumatera Selatan pada cara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) pasangan Iskandar SE dan Rivai, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI, Rabu (15/01). “H M Hatta Rajasa merupakan putra daerah Sumsel yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan pusat, hendaknya beliau selaku putra daerah agar dapat memprioritaskan pembanguanan Tanjung Api - api dan jalan tol di Sumsel. hanya dua inilah permintaan saya mewakili seluruh masyarakat Sumatera Selatan, “ujar Alex. Dikatakannya, untuk pembebasan lahan jalan tol Indralaya - Palembang telah direalisasikan dengan menggunakan dana APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, tinggal pengerjaannya saja yang belum. Pada kesempatan Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin, juga menyindir Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum, Paruf. “Mengapa pengerjaan Jalan Tol Kayuagung Jakabaring belum kunjung selesai,” ujarnya. (RICO)

Ratusan Calon Pelanggan PDAM Terpaksa Antre “Kalau water meter sudah datang, pelanggan yang sudah mendaftar akan segera kita hubungi untuk dilakukan pemasangan,” katanya. BATURAJA- Jurnal Sumatra - Ratusan calon pelanggan PDAM OKU, masuk daftar antri untuk dialiri air. Pasalnya, hingga pertengahan Januari 2014 ini, PDAM kekurangan water meter untuk dipasang kesemua pelanggan daftar baru. Kabag Teknik PDAM OKU, Asril Ssi, Minggu (12/1/2014) menjelaskan, sekarang ini ada sekitar 100 lebih daftar tunggu masyarakat yang ingin memasang aliran air PDAM. Ia menjelaskan, pihaknya bukannya mempersulit pemasangan. Hal ini sebabkan karena kurangnya water meter di PDAM OKU. Kekosongan ini disebabkan karena water meter tersebut belum datang dari pabrik tempat pemesanan. “Kalau water meter sudah datang, pelanggan yang sudah mendaftar akan segera kita hubungi untuk dilakukan pemasangan,” katanya. Adanya kendala water meter ini, kata Asril, tidak membuat PDAM OKU tinggal diam. Untuk memuaskan pelanggan, perusahaan daerah itu kini menggunakan meteran merek lain. “Sekarang kita pakai water meter merek iteron. Sebelumnya kita pakai Iin frow. Kwalitas sama dan juga Standar Nasional Indonesia (SNI). Sengaja kita berali, sebab jika terus menunggu water meter seperti merek yang biasa kita pakai belum tahu kapan datangnya. Oleh karena itu, kita ganti merek meteran ini,” tegas Asril. Disamping itu, Asril menambahkan, di tahun 2014 ini ada sekitar 600 penambahan pelanggan baru. Dengan demikian jumlah pelanggan di OKU hingga sekarang ini mencapai sekitar 19.109 pelanggan. “Sampai akhir Desember 2013 jumlah pelanggan kita tercatat 13.109 di wilayah Bumi Sebimbing Sekundang,” katanya. Sementara saat disinggung berapa target penambahan jumlah pelanggan baru pada 2014 ini, Asril mengatakan, tahun ini targetnya ada penambahan pelanggan sebanyak 4.000 sambungan baru. Angka ini lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan target 2013 yang hanya 2.000 pelanggan baru. “Kita optimis bisa mencapai target. Tahun 2013 lalu kita memang tidak sampai target, karena terkendala water meter. Namun di 2014 ini, masalah tersebut sudah bisa ditanggulangi,” pungkasnya. (BeritAnda)

Jurnal Sumatra, Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Ruas Jalan Provinsi Rusak Parah *Dijadikan ajang Pungli oleh oknum warga

INDRALAYA Jurnal Sumatra- Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Lubuk Keliat dengan Kecamatan Muarakuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) rusak parah. Kerusakan ini sering dimanfaatkan oleh oknum warga tertentu untuk melakukan pungutan liar (pungli). Sejumlah penguna jalan yang sempat diwawancarai mengaku sering dipungut biaya oleh oknum warga hingga Rp 5.000. Meski tak besar, namun diakui cukup meresahkan dan bukan tidak mungkin akan memicu tindak kejahatan.

Untuk itu warga berharap agar pemerintah provinsi melalui Pemkab Ogan Ilir memperbaiki kerusakan jalan tersebut, selain pengendara dapat berjalan dengan nyaman sekaligus mengurangi pungli. Sementara itu menurut pen-

gakuan oknum yang menarik pungutan diruas jalan Desa Bantian mengatakan pungutan yang mereka tarik itu sah-sah saja, dikarenakan jalan tersebut ditimbun oleh mereka. Ironisnya, kerusakan juga terjadi pada jembatan Muara Rambang tepatnya di Desa Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir yang juga sering dimanfaatkan oleh oknum tak bertangungjawab menarik pungutan, sebesar Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp 10 ribu. menyikapi permasalahan ini Erwin

Pembangunan Terminal Tipe B Batumarta Terancam Gagal BATURAJA- Jurnal Sumatra - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Perhubungan untuk membangun fasilitas umum berupa terminal tipe B di kawasan Batumarta Unit II, nampaknya bakal gagal terlaksana. Pasalnya, lahan milik warga yang terletak di belakang pasar Gotong Royong yang semula sudah disepakati untuk dibebaskan dan dijadikan terminal, menaikan harga dari harga yang semula disepakati dulu. “Nampaknya rencana kita untuk membangun terminal

tipe B di belakang pasar Gotong Royong unit II Batumarta gagal total. Karena saat kita akan melakukan pembebasan lahan, pemilik lahan menaikan harga tanah dari yang kita sepakati sebelumnya. Jadi anggaran untuk pembebasan lahannya luncur lagi,” ujar Kadishub OKU Firmansyah ST saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/2014). Ditambahkan Firmansyah, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mencari lokasi baru guna pembangunan terminal tipe B yang lebih representatif, namun masih di kawasan Batumarta.

“Kalau melihat tingkat kepadatan angkutan di sana, terutama disekitar pasar Gotong Royong, memang sudah layak untuk dibangun terminal. Saat ini kita sedang mencari lokasi baru disekitar pasar tersebut,” bebernya. Untuk merealisasikan kebutuhan tersebut, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar pembangunan terminal di wilayah Batumarta dapat segera terealisasi. “Kita harapkan masyarakat juga akan mendukung rencana ini demi kemajuan bersama,” pungkasnya. (beritanda)

MARTAPURA, Jurnal Sumatra - Untuk memenuhi sarana MCK bagi masyarakat di pedesaan, terutama yang berada di jalur Komering, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) setempat pada tahun ini (2014), akan membangun MCK komunal maupun WC umum. Terkait hal itu, PU CK sudah mengajukan usulan program ini ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) di Jakarta. Kepala Dinas (Kadin) PU CK OKU Timur Herwan didampingi Staf Perencanaan Hermansyah, Jumat (10/1/2014) mengatakan, instansinya memang sudah mengajukan program pembuatan MCK komunal maupun WC umum ke Kemenpera. Pembangunan MCK komunal ini tujuannya untuk membantu masyarakat guna memenuhi sarana MCK terutama di pedesaan. “Untuk tahun ini, rencananya pembangunan MCK komunal difokuskan di beberapa desa di jalur Komering,” ujarnya. Fokus pembangunan MCK komunal di jalur Komering, menurut dia, pertimbangannya tidak lain karena jalur Komering pada saat-saat tertentu, contohnya saat musim kemarau, masyarakat buang hajat langsung ke sungai. “Selain itu, kebiasaan membuang hajat di sungai

juga kurang baik. Makanya dengan dibangunnya MCK komunal ini bisa mengurangi kebiasaan lama masyarakat,” ungkap Herwan. Saat ini kecamatan yang diusulkan untuk dilakukan pembangunan MCK komunal yaitu Kecamatan Madang Suku I dan Kecamatan Cempaka. Tujuan pembangunan MCK komunal ini juga untuk menjaga lingkungan. Selain dibangunkan bilik, juga dibuatkan sumur bor untuk kebutuhan air. “Setiap bilik minimal tiga hingga lima pintu. Namun demikian sesuai ketentuan masyarakat harus menghibahkan tanah minimal 36 meter persegi. Kita hanya berharap program yang kita buat dan kita lakukan ini akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Lebih lanjut dia menambahkan, program MCK komunal ini diusulkan bersamaan dengan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Dua program ini yang sudah diusulkan ke Kemenpera. Program BSPS, merupakan program Kemenpera bantuan pusat tidak menggunakan dana daerah maupun APBN. “Jika selama ini program perbaikan rumah dilakukan secara menyebar disetiap kecamatan, tahun ini konsepnya berubah. Fokus di satu kecamatan dan pengerjaannya harus selesai. Sedangkan

sasarannya untuk masyarakat tidak mampu 2014 dengan program rehabilitasi,” kata dia. Sejauh ini untuk anggaran belum diketahui, tapi mungkin akan naik dari sebelumnya, Rp6 juta per rumah menjadi Rp7,5 juta. Sebelum dilakukan perbaikan rumah, masyarakat yang tidak mampu terlebih dahulu pihak desa mengusulkan ke kecamatan, kemudian pihak kecamatan yang akan mengajukan ke Dinas PU CK. Pada tahun ini rencananya di Kecamatan Buay Madang Timur. Sedangkan pada 2012 rumah yang direhab sebanyak 2.000 rumah. “Setelah ada usulan, kita bawa dulu ke Kemenpera. Nanti kita bentuk tim untuk menentukan rumah mana yang akan direhab. Rencananya tahun ini akan merehab 2.000 rumah. Untuk itu bagi masyarakat yang tidak mampu namun rumahnya ingin direhab, syarat pertama harus memiliki KTP,” imbuhnya. (beritanda)

MCK Komunal Dibangun, BSPS Berlanjut

(30) warga Serimenanti Kecamatan Muarakuang berharap kepada dinas terkait untuk secepatnya melakukan perbaikan, dikhawatirkan kalau dibiarkan terlalu lama kondisi jalan dan jembatan tersebut akan bertambah parah. Camat Muarakuang Erwin saat dikonfirmasi via handnphone pekan lalu, membenarkan kalau jalan provinsi yang rusak di wilayah Kecamatan Lubuk Keliat dan Kecamatan Muarakuang. “Saya sudah mengajukan usulan perbaikan ke dinas terkait,” ujarnya. (Jumadi)

Jalan Putus di Peninjauan Diperbaiki BATURAJA, Jurnal Sumatra - Hujan deras yang mengguyur Ogan Komering Ulu (OKU) beberapa pekan terakhir membuat gorong-gorong sungai Akar Desa Espetiga, Kecamatan Peninjauan jebol. Akibatnya, sejak Selasa (7/1/2014), Desa Espetiga terisolir, karena tidak bisa dilalui kendaraan lantaran jalan putus. Sayangnya, atas kejadian itu belum ada bantuan dari pemerintah. Sehingga, untuk sementara warga memperbaiki jalan tersebut secara gotongroyong dan swadaya. Nampak puluhan warga bersama aparat desa membangun jembatan darurat yang terbuat dari papan dan kayu agar dapat dilintasi kendaraan. “Kami sudah berkordinasi dengan aparat desa dan masyarakat. Selain itu, kami juga sudah melayangkan proposal bantuan kepada PT. Mitra Ogan agar dapat membantu memperbaiki gorong-gorong ini. Sebab jalan ini merupakan jalur utama. Kendaraan milik PT. Mitra Ogan juga melintas di jalur ini,” ungkap Hendro, salah seorang warga, Jumat (10/1/2014). Sementara itu Camat Peninjauan Feri Iswan AP MSi yang meninjau langsung ke lokasi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan terkait agar perbaikan gorong-gorong yang rusak dapat segera direalisasikan. “Kami harap agar perbaikan secara permanen dapat segera direalisasikan. Terlebih lagi jalur ini merupakan titik nadi bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat Espetiga dan sekitarnya. Kami mengusulkan agar diganti dengan box culvert atau jembatan permanen,” tegasnya. Ferry menambahkan, akibat hujan deras beberapa pekan terakhir juga mengakibatkan jalan di beberapa desa mengalami kerusakan. Seperti jalan poros SP5 yang menuju SP6 dan SP8 Kecamatan Peninjauan, OKU. Dimana jalan licin dan berlumpur. “Tapi kerusakannya tak separah di jalan Espetiga. Terutama waktu hujan deras, di SP5 menuju SP6 dan SP8 jalannya licin dan berlumpur, karena masih tanah. Namun, masih bisa dilalui oleh kendaraan,” pungkasnya. (BeritAnda)

Polres OKU Bekuk Bandar Narkoba

BATURAJA, Jurnal Sumatra - Unit satuan narkoba Polres OKU menangkap bandar narkoba inisial YP (24), Senin (6/1/2013). Dari tangan tersangka diamankan kantong plastik warna hitam berisikan satu paket besar dibungkus dengan kertas kalender diduga berisikan narkotika jenis ganja, 33 paket sedang masing-masing berisikan narkotika jenis ganja. Sebuah kantong plastik warna hijau berisikan 21 paket kecil masing-masing paket dibungkus dengan kertas kalender diduga berisikan narkotika jenis ganja. Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH didampingi Kasat Narkoba Polres OKU AKP Raphael Bukit Jaya Lingga ST saat jumpa pers di Mapolsek Baturaja Timur, Selasa (7/1/2014), menjelaskan pelaku ditangkap di Jalan Pahlawan Kemarung Lorong Iman Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Baturaja Timur, kemarin siang. (sripoku)


Jurnal Sumatra, Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Sehari Setelah Dilantik, Bupati OKI Tinjau Lokasi Banjir

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar SE yang dilantik 15 Januari lalu beserta tim khusus dan dinas terkait, meninjau empat desa di Kecamatan SP Padang yang dilanda banjir. Kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian Bupati OKI Iskandar SE, kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah banjir. Camat SP Padang Kabupaten OKI, Nursula SSos mengatakan, pada kesempatan itu bupati meninjauDesa Awal Terusan, Rawang Besar, Terusan Laut dan Desa Ulak Jermun. “Dalam kunjungan tersebut Bupati OKI langsung menyerahkan bantuan berupa makanan beserta obat-obatan, “jelasnya ketika diwawancarai Jurnal Sumatra.com via telepon. Dikatakannya, pihak kecamatan juga sudah membentuk dan mendirikan posko kesehatan di Desa Terusan Laut, dan memberikan bantuan berupa beras untuk kebutuhan masyarakat desa yang mengungsi. “Saya juga ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati atas bentuk perhatian dan kepeduliannya kepada masyarakat OKI khususnya di Kecamatan SP Padang ini, saya menyampaikan perpanjangan lidah dari masyarakat untuk Bupati OKI, Iskandar SE beserta Wakil Bupati, M Rifa’i SE. (RICO)

Jalintim Ogan Ilir Rusak Parah

Indralaya, Sumsel, jurnalsumatera.com – Jalan Lintas Timur Kabupaten Ogan Ilir saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, hal ini yang terlihat di lapangan bahwa jalan yang berada di beberapa desa di wilayah kabupaten Ogan Ilir rusak parah, hal tersebut terlihat di desa Tanjung Raja, Tanjung Agas, Talang Balai, Suka Pindah, Ulak Kerbau Baru, Kerinjing yang semuanya berada di wilayah kecamatan Tanjung Raja, apalagi saat ini kondisi jalan yang licin yang membahayakan pengguna jalan, dan sering terjadi kecelakaan. Beberapa waktu lalu yang terjadi di desa kerinjing Kecamatan Tanjung Raja, sebuah truk terguling di pinggir jalan akibat kondisi jalan yang rusak parah, namun dalam hal tersebut tidak ada korban jiwa, selang beberapa hari berikutnya kembali terjadi kecelakaan sama, sehingga membuat kemacetan yang panjang, dan banyaknya pengendara yang saling mendahului. Dalam hal ini warga setempat Zainal selaku tokoh masyarakat Tanjung Raja “sangat berharap kepada dinas terkait supaya segera memperbaiki jalan tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan, dan perbaikannya pun diharapkan bisa benarbenar diperbaiki jangan sampai setelah beberapa hari diperbaiki jalan kembali rusak” Terangnya. (Edi)

7

Jurnal Ogan Komering

Masyarakat Kabupaten OKI Manfaatkan Banjir Kayuagung, Jurnal Sumatra-Ratusan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang dilanda banjir tidak memikirkan untuk mengungsi. Sebaliknya mereka memanfaatkan banjir tersebut arena renang dan mencuci sepeda motor dan mobil. Hal ini setdaknya dimanfaatkan warga tiga desa, yakni Desa Rawang Besar, Awal Terusan, dan Desa Terusan Laut Kecamatan SP Padang. Pantauan Jurnal Sumatra.com dilapangan, ratusan masyarakat yang memadati jalan raya Kijang - SP Padang yang berada diperbatasan Desa Awal Terusan sampai ke Desa Terusan Laut, ramai-ramai mandi dan berenang,layaknya sedang melakukan rekreasi dan liburan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk mencari uang dengan cara memandu jalan untuk mobil yang melintasi di jalan terse-

but. Akibat dari ramainya masyarakat yang melakukan aktifitas di pinggiran jalan tersebut membuat jalan raya Kijang - SP Padang macet. Menurut salah seorang setempat Gita (20), mengatakan, kegiatan itu sudah berlangsung satu minggu terakhir. Lain halnya dengan, Derry (36), ia sebaliknya mengkhawatirkan banjir yang tak kunjung surut, apalagi belakangan curah hujan masih cukup tinggi, sehingga debit air semakin tinggi. Seperti di Desa Rawang Besar, kedalaman airnya sudah mencapai paha orang dewasa, padahal pada tahun-tahun sebelumnya tidak setinggi itu. Menurut salah satu warga Mulyadi, sejak banjir terjadi, sudah banyak aspal yang melupas. Kondisi ini terparah banyaknya kendaraan roda empat yang melintas. Sehingga aspal semakin cepat terkelupas. Semesti belum

mengganggu arus lalu lintas, namun banjir ini sedikit mengganggu pengguna jalan,

terutama sepeda motor, karena tidak sedikit pengendara yang terjebak lubang. Meski

tidak sampai menimbulkan kecelakaan. (RICO/markoni)

di Bumi Bende Seguguk. Dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD Kayuagung. Pada kesempatan itu Iskandar sedikit terperangah melihat kondisi rumah sakit umum daerah, Kayuagung selama ini yang dinilai masih sangat memprihatinkan. Mulai segi pelayanan, kebersihan, tempat tidur pasien, hingga kamar kecil yang kondisiny sangat memprihatinkan. “Selama ini masyarakat sering mempersoalkan pelayanan RSUD Kayuaung, untuk pelayanan rumah sakit dan pelayanan publik lainnya harus didepankan, agar kedepannya tidak lagi dipersoalkan masyarakat,” kata Iskandar. Kondisi tidak layak ini mu-

lai dari air berkarat hingga air berbau di RSUD Kayuagung ini, dibenarkan Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori Syamsuddin. “Saya akui air di rumah sakit sering menjadi keluhan. Sudah berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan air bersih, namun belum berhasil,” kata Nazori. Menurut Nazori, air bersih ini menjadi persoalan yang terus menerus dan silih berganti dipersoal oleh pasien dan keluarganya. “Air bersih di rumah sakit ini diambil dari sumur bor dan hasilnya tidak memuaskan. Airnya berkarat dan saya akui memang sedikit berbau,” ungkap Nazori. Mengenai pelayanan di-

akuinya sudah membaik dari kondisi sebelumnya. “Untuk pelayanan saya kira sudah ada peningkatan. Tapi saya masih mengharapkan keritik dan saran dari keluarga pasien yang kurang puas dengan pelayanan di rumah sakit ini,” harap Nazori. Sementara itu, Yuddy (25) keluarga pasien yang sempat diwawancarai wartawan mengenai pelayanan di rumah sakit sekarang ini mengatakan, untuk pelayanan sudah cukup baik. “Alhamdulillah pak, pelayanan sudah cukup bagus. Tinggal saja air bersih yang kurang bagus disertai kurangnya kebersihan di ruangan pasien dan kamar mandi pasien,” ujarnya. (RICO)

Iskandar SE : Pelayanan RSUD Kayuagung Harus Ditingkatkan

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Fasilitas air bersih hingga pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sering dipersoalkan pasien dan keluarganya. Lantaran pelayanannya belum maksimal, Jumat (17/1).

Untuk itu Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) OKI, Iskandar SE dan M Rifai SE yang baru dilantik mulai mengeluarkan jurus-jurus untuk menata pelayanan publik yang lebih baik dan selaras dengan apa yang diinginkan masyarakat

Pendidikan & Kesehatan

PKK Muba Dorong Pengembangan Kerajinan Sulam

Kecamatan Pampangan Gelar Musrenbang ering Ilir Ir H Ruslan Bahri MT yang dibacakan Antoni, staf Bappeda mengucapkan terimakasih kepada peserat Musrenbang yang telah bersedia hadir demi kelangsungan pembangunan daerah. Untuk merealisasikan hal ini, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Kuoering Ilir setiap tahunnya menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai penjabaran rencana pembangunan jangkah menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014-2019. Penyusunan Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Tersebut harus melalui suatu proses pada setiap tingkatan pemerintah dan harus melibatkan komponen masyarakat (Stake holder) sehingga aspirasi masyarakat dapat diakomodir dalam perencanaan pembangunan.Berbagai upaya pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui program pembangunan untuk mewujudkan kondisi daerah yang lebih maju telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai kehidupan masyarakat, namun demikian masih terdapat berbagai masalah penting yang harus segera diatasi, di

satu sisi pertumbuhan ekonomi setiap tahun mengalami peningkatan , tetapi di sisi lain jumlah penduduk miskin dan pengangguran masih cukup besar, kondisi demikian tidak hanya terjadi di kabupaten ogan komering ilir tetapi hampir di seluruh Indonesia, hal tersebut lebih disebabkan oleh factor eksternal seperti kebijakan pemerintah dalam mengatur harga bakar minyak (BBM) sekalipun dibarangi dengan berbagai kebijakan pemberian konpensasi. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut tidak dapat hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir tetapi harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan. Untuk meningkatkan sinergitas seluruh potensi pembangunan diperlukan perencanaan pembangunan sebagai pedoman bagi seluruh pihak-pihak terkait dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dalam kurun waktu satu tahun kedepan,perencanaan tersebut diwujudkan dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2015. (MARKONI)

Menurut dia, kegiatan kerajinan sulam tidak hanya untuk TP PKK, masyarakat kecamatan dan Dharma Wanita Persatuan saja, tetapi juga untuk ibu-iu yang tergabung dalam organisasi wanita lainnya sehingga dapat menjadi usaha sampingan yang dapat mendukung ekonomi keluarga. Melihat kerajinan sulam mulai memasyarakat di wilayah Kecamatan Bayung Lencir, pihaknya akan mendorong ibu-ibu di daerah ini terus berkreativitas dan menargetkan kecamatan tersebut menjadi “Kota Sulam” pada tahun 2016. Guna mewujudkan target

tersebut, Tim Penggerak PKK Muba akan memprogramkan kegiatan pelatihan sulam indah, sehingga dapat lebih motivasi masyarakat mengembangkan kerajinan tangan itu serta dapat meningkatkan kualitas sulamnya, katanya. Sementara untuk membantu memasarkan hasil kerajinan sulam tersebut, Tim Penggerak PKK akan membantu mempromosikannya pada setiap kegiatan Pemerintah Kabupaten Muba ditingkat lokal, provinsi, dan nasional. Selain itu, menghadapi pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2014 di Kabupaten Muba,

pihaknya menyarankan seluruh peserta asal kabupaten ini mengenakan jilbab sulam pita hasil karya ibu-ibu yang tergabung dalam KSI Bayung Lencir. Kepala Disperindag Muba Ihwan Muslimin mengatakan, pihaknya akan mendukung pengembangan kerajinan sulam dan membantu pemasarannya. Terbentuknya KSI yang semula kegiatan CSR perusahaan ini sangat sinergis dengan kebijakan program pengembangan sektor industri kecil dan menengah Kabupaten Muba menuju Permata Muba 2017. (Antara)

Siapkan Mental Siswa Hadapi Ujian SMPTN SEKAYU, Jurnal Sumatra - Sebanyak 751 siswa tingkat SMA, SMK dan MA se - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), mengikuti kegiatan Try Out (TO) akbar, kerjasama Keluarga Mahasiswa Sriwijaya Universitas Indonesia (UI) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba), di OPP Room Pemkab Muba. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Muba, H Pahri Azhari, hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muba, Hj Lucianty Pahri, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba, Jum’at (17/1) Dalam sambutannya Bupati Muba, H Pahri Azhari menyatakan bahwa kemajuan Kabupaten Muba juga ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya, oleh karenanya siswa-siswi Kabupaten Muba harus berkualitas dan berdaya saing. “Diharapkan dengan adan-

ya pelaksanaan Try Out akbar ini, dapat memotivasi seluruh siswa Kabupaten Muba, untuk lebih meningkatkan prestasi, sehingga mampu bersaing untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, sebab Pemkab Muba berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas,” pungkasnya. Ketua Tim Penggerak PKK Muba, Hj Lucianty Pahri juga memotivasi siswa untuk optimis dalam meraih cita-cita. “Jangan pernah takut untuk bermimpi dan bercita-cita, karena hidup berawal dari mimpi, dengan kerja keras, kemauan yang keras disertai do’a, pasti semua akan terwujud, termasuk untuk berhasil dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” pesannya. Sementara itu Ketua Panitia Gebyar Try Out (TO) Simak UI, Kepala Dinas Pendidikan

Nasional Kabupaten Musi Banyuasin, Drs H.M Yusuf Amilin menjelaskan, tujuan diadakannya Try Out Akbar SMPTN, untuk memotivasi siswa tingkat SLTA yang akan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, sekaligus menyiapkan mental mereka menghadapi ujian nasional (UN). “Memberikan motivasi para siswa untuk mempersiapkan diri secara matang guna

menghadapi ujian Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN), Juni 2014 mendatang, adalah tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini,” jelas Kadiknas Muba. Lanjut dijelaskannya, Gebyar Try Out Simak UI ini dilaksanakan tanpa dipungut biaya, jumlah soal TO sekitar 120 soal untuk simulasi termasuk IPA dan IPS, dengan batas waktu pengerjaan soal selama 2 jam.(Nurdin/R)

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

CMYK

Kayuagung, Jurnal Sumatra-Pemerintah Kecamatan Pampangan baru-baru ini menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Acara berlangsung di Kantor Camat Pampangan. Hadir pada kesempatan itu Kepala Bappeda OKI, unsur Muspika, KUPTD Pertanian. Pendidikan, BP3K, kepala desa , seketaris desa , anggota BPD, LPM, tokoh masyarakat. tokoh agama, tokoh pemuda se-Kecamatan Pampangan. Camat Pampangan Alex Sander SP, MSI dalam sambutannya mengatakan Musrenbang kecamatan ini bertujuan untuk membahas pembangunan tingkat desa yang ada di Kecamatan Pampangan. “Hendaknya apa yang diusulkan benar-benar bermanfaat untuk kepentingan masyarakat. Kita berharap usulan-usulan yang diajukan sifatnya pembangunan yang berkesinambungan. ALex juga menghimbau kepada kepala Desa supaya melibatkan BPD, perangkat desa tokoh masyarakat dalam penyusunan APBDes agar kualitas pembangunan dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat. Sementara pelaksana tugas harian Bupati Ogan Kom-

Sekayu, Jurnal SumatraKetua Tim Penggerak Pelaksana Kesejahteraan Keluarga Musi Banyuasin (PKK Muba) Lucianty Pahri Azhari mendorong pengembangan kerajinan sulam di salah satu kabupaten Provinsi Sumatera Selatan itu. Untuk mengembangkan kerajinan sulam sekarang ini sudah dibentuk Kelompok Sulam Indah (KSI) yang beranggotakan ibu-ibu Tim Penggerak Pelaksana Kesejahteraan Keluarga (Tim PKK) dan rumah tangga, serta membentuk kecamatan binaan, kata istri Bupati Bupati Muba yang juga Penasihat KSI kabupaten setempat, Jumat.


Jurnal Sumatra, Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Empat Pulau Kecil Belitung Timur Destinasi Wisata Terbaru Bangka Belitung, Jurnal Sumatra- Tiga Pulau kecil yang ada di gugusan Kepulauan Buku Limau yaitu Pulau Penanas, Pulau Siadong dan Pulau Memperak serta Pulau Bukulimau akan menjadi objek destinasi wisata terbaru Kabupaten Belitung Timur. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Belitung Timur dr Helly Tjandra mengatakan Potensi alam yang alami, sederhana dan tradisional merupakan hal yang menarik dan perlu dikembangkan untuk menarik investor agar Kepulauan Bukulimau bisa berkembang lagi,”ucapnya. Menurut Helly Tjandra pengukuhan Pulau Bukulimau sebagai destinasi wisata terbaru untuk gugusan Kepulauan Bukulimau selain potensinya yang masih alami juga mendapat dukungan dari masyarakat setempat melalui Badan Perwailan Desa (BPD) Kepulauan Bukulimau. “Karena masyarakat sudah sepakat maka Pemerintah Daerah merestuinya,”ungkap Helly, Jum’at (17/01). Ia mengatakan Gugusan Kepulauan Bukulimau yang terdiri dari empat pulau dengan jarak tempuh tiap pulaunya sekitar 15 menit tentu akan menjadi stop point yang menarik bagi wisatawan,”paparnya. Helly berharap distinasi wisata Kepulauan Bukulimau ini bisa segera disosialisasi kan agar diketahui oleh para wisatawan dan akan menjadi pilihan berikutnya yang menjanjikan,”jelasnya.(atanjung)

Wakasatlantas Polres Jakarta Utara Dihantam Truk Kontainer

Jakarta, Jurnal Sumatra- Wakasatlantas Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Doni Hermawan (33), dihantam truk kontainer nopol B-9092-HJ di Jalan Cacing depan PT Indofood Kamis dini hari saat mengurai kemacetan akibat tawuran di Pos 8 Tanjung Priok Jakarta Utara. Akibatnya Kompol Doni mengalami luka setelah terpental dan kini di rawat di RS Ananda Bekasi. Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo di Jakarta, Kamis, mengatakan, bermula adanya kepadatan luar biasa, akibat genangan air, hujan deras dan tawuran di Pos 8. Sampai pukul 22:00 WIB belum cair, Wadirlantas beserta Kasat Utara, Timur dan BM Patwal berada di sepanjang jalan Cakung-Cilincing- Priok - Plumpang. Kemudian sekitar pukul 24.00 wib, Wakasatlantas Utara Kompol Doni Hermawan menuju simpul kemacetan di Jalan Cacing depan PT indofood menggunakan sepeda motor Yamaha Scorpio. “Ia bersama Aipda Amirudin, menggunakan sepeda motor,” katanya. Pada pukul 01.15 wib, Kompol Doni tertabrak truk kontainer nopol B-9092-HJ yang dikemudikan Abdu Ahdi (51), warga Semper Jakarta Utara. “Tiba tiba kontener menabrak kendaraan sepeda montor yang berada di depan korban, korban tersebut jatuh di kolong kontainer sedangkan Kompol Doni Hermawan terpental sebelah kiri, korban mengalami luka,” ujarnya. Saat ini, katanya, korban dalam perawatan RS Ananda Bekasi dalam kondisi sadar dan mengalami luka-luka. Hingga saat ini juga polisi sudah mengamankan truk kontainer, memeriksa sejumlah saksi dan sopir untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (ANtara)

Alex Lantik Bupati dan Wakil Bupati OKI Kayuagung, Jurnalsumatra. com – Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin atas nama Mendagri telah melantik, Iskandar SE, sebagai Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) dan M Rifa’i SE, sebagai Wakil Bupati OKI periode 2014 – 2019, pelantikan tersebut berlangsung di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OKI, Rabu (15/01). Proses pelantikan tersebut berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan pihak panitia penyelenggara kegitan, adapun tamu yang hadir dalam pelantikan yakni, Menko Perekonomian, H M Hatta Rajasa, Menteri Kehitanan, Zulkifli Hasan, Hana Gayatri, beserta DPR RI lainnya, seluruh Bupati dan

Walikota se-Sumatera Selatan, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumatera Selatan, Mantan Gubernur Sumatera Selatan H Syahrial Oesman dan anggota dewan serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, H Alex Noerdin, selaku Gubernur Sumatera Selatan mengatakan, dengan dilantiknya Iskandar SE, sebagai Bupati OKI dan M Rifa’i, sebagai Wakil Bupati OKI, hendanya kedepan dapat bekerja semak simal mungkin untuk memajukan Kabupaten OKI sesuai dengan misinya membangun OKI dari desa, disertai dengan pembangunan otonomi luas untuk masyarakat Kabupaten OKI. Lanjutnya, ada empat hal yang

harus diperhatikan oleh Bupati OKI dan Wakil Bupati OKI periode 2014 – 2019, yang pertama adalah hendaknya dalam pengelolaan uang daerah harus konsekwen dan transparan dalam penggunaannya, yang kedua, harus menciptakan dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Ketiga, meningkatkan hubungan dengan daerah lain termasuk di daerah se-Sumatera Selatan ini. Dan yang keempat, harus merangkul serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun Kabupaten OKI. (jurnalsumtar.com)

Bupati dan Kadistamben Diperiksa Polda Babel Bangka Belitung, Jurnal Sumatra - Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Belitung Timur Ferizal dimintai keterangan oleh petugas Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung di Mapolres Belitung Timur beberapa waktu lalu. Pemanggilan ini terkait laporan PT Maju yang diterima oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung,”ucap AKBP Riza Yulianto Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, kepada wartawan Rabu (15/01). Menurut laporannya, Management PT Maju merasa telah terjadi dugaan penipuan terhadap pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diajukan oleh PT Maju karena hingga saat ini pengajuan izin tersebut tidak juga kunjung dikeluarkan padahal biaya yang dikeluarkan untuk surat pengajuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) itu sudah cukup banyak. Riza menambahkan, laporan PT Maju tersebut sekarang sedang diproses oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Bangka Belitung,”jelasnya.

Selain itu, menurut Management PT Maju mereka sudah banyak mengeluarkan biaya untuk kedua pejabat itu. Upaya penegakan hukum jelas akan kita lakukan tapi sebelumnya upaya lain berupa mediasi akan kita tempuh dulu, apabila tidak tercapai maka jalan terakhirnya adalah penegakan hukum,”papar Riza. Ditempat terpisah, kebenaran tentang dimintainya keterangan oleh anggota Polda Bangka Belitung, diakui oleh Basuri. Basuri menjelaskan, aturan proses izin pertambangan sudah jelas, jika perlu diperpanjang sudah ada aturannya,”ucapnya. Menyangkut dugaan indikasi penipuan yang dituduhkan kepada dirinya, Basuri mengatakan tidak tahu menahu tentang hal itu,”paparnya. Selain Bupati dan Kadistamben Belitung Timur yang dimintai keterangan Polda Bangka Belitung juga meminta keterangan kepada Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur Drs.Djafri. Menurut Djafri, saya menyampaikan apa yang saya ketahui selebihnya tidak tahu,”singkat Djafri. (atanjung)

Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Belitung Timur Ferizal dimintai keterangan oleh petugas Kepolisian Daerah (Polda) Bangka Belitung di Mapolres Belitung Timur beberapa waktu lalu.

Basuri: Jangankan 400 juta Satu Rupiah Pun Tidak

PETROCHINA: Sumur Sukowati 29 Keluarkan Semburan “Fluida”

Bojonegoro, Jurnal Sumatra- Manajemen Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) menyatakan Sumur Minyak Sukowati 29 di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, pada 13 Januari lalu tidak mengeluarkan H2S (Hidrogen Sulfida), tapi mengeluarkan semburan “Fluida”. “Kejadian bocor “flowline” produksi tidak menimbulkan pencemaran gas H2S, indikasinya adalah bila hal itu terjadi maka seluruh pekerja di “Rig Floor” akan keracunan H2S, tapi kenyataannya mereka tidak mencium adanya H2S di sekitar area sumur,” kata “General Manager” JOB P-PEJ Eddy Frits Dominggus, Kamis. Meski demikian, menurut dia, diterima laporan ada warga yang merasa mual-mual, sehingga tim medis JOB PPEJ membagikan masker kepada warga dan memberikan perawatan kepada seorang warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Sumiati. “Hanya ada satu keluarga ibu Sumiati terdiri dari 3 orang; bapak, ibu dan anak yang rumahnya berjarak sekitar200 meter dari lokasi lapangan B Sukowati mengklaim bahwa Ibu Sumiati mencium bau H2S dan merasa mual-mual,” jelasnya. Di sisi lain, katanya, hasil pengujian kandungan H2S sesaat setelah kejadian tidak ditemukan adanya kandungan gas H2S. “Kondisi di lokasi pengeboran tersebut aman,” tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan kejadian di Sumur Minyak Sukowati 29 tersebut merupakan kecelakaan kerja ringan saat dilakukan aktifitas “rig down”. Saat itu, katanya, salah satu rantai pengangkat “beam top drive rail” terjatuh menimpa “flange (2¿) spool-piece SDV, sehingga patah dan terjadi semburan “fluida” dari dalam sumur minyak. Ia menegaskan tiga pekerja PT Tiga Musim Mas Jaya (TMMJ) yang berkerja tersebut, Ayat (40), Supri (40) dan Eko (25) berhasil menutup “master valve” sehingga semburan “fluida” berhasil dihentikan. “Seketika itu juga 3 orang kru “rig” menutup “master valve”, sehingga semburan terhenti. Setelah penutupan “master-valve” itulah Ayat terjatuh terpeleset.” jelas Eddy. Setelah diberi pertolongan pertama dengan memberi oksigen, Ayat lantas sadar dan dilarikan ke RS Aisyah dengan ambulan. “Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut, kondisinya semakin membaik walaupun belum boleh langsung pulang,” katanya. Pekerja lainnya yang bernama Supri dan Eko dalam keadaan selamat dan sehat, sehingga bisa langsung pulang ke rumah. (*)

8

Jurnal Nusantara

KPK Geledah Ruangan Anggota Fraksi Demokrat Jakarta, Jurnal Sumatra- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat di Gedung Nusantara I, pada Kamis. Informasi di lapangan, KPK menggeledah dua ruangan di lantai 9 dan lantai 10 Gedung Nusantara I. Dua lantai itu merupakan ruangan Fraksi Partai Demokrat. Penyidik KPK datang ke dua lantai itu sejak pukul 10.00 WIB dengan mengenakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK di punggungnya. Penyidik KPK yang melakukan penggeledehan ini dikawal aparat Brimob Polisi yang membawa senjata laras panjang. Saat ini pengamanan menuju akses ruangan itu

pun dijaga oleh seorang Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR. Di lantai 9, penyidik menggeledah ruangan 0905 yang merupakan ruangan Sutan Bhatoegana dan Pamdal juga sudah menjaga di pintu masuk bernomor 0937. Di lantai 10, penyidik menggeledah ruangan 1013 yang merupakan ruangan Tri Yulianto dan Pamdal pun menjaganya di pintu bernomor 1039. Hingga saat ini belum diketahui penggeledahan ini terkait dengan kasus apa dan penggeledahan masih berlangsung. Selain itu belum ada pihak yang memberikan komentar terkait penggeledahan tersebut. (Antara)

Bangka Belitung, Jurnal Sumatra- Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Basuri Tjahaja Purnama membantah keras tentang beredar nya opini suratkabar maupun masyarakat bahwa dirinya telah menerima uang sebesar Rp.400 juta. “Jangankan Rp.400 juta satu rupiah pun saya tidak ada menerima terkait permohonan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diajukan oleh Iwan Arif Pengusaha PT Mulya Artha Jaya Utama (PT Maju),”ucap Basuri. Dana Rp.400 juta yang disebutkan oleh beberapa pihak tidak pernah masuk ke Bupati Dan dia tidak pernah menjanjikan kalau dana sudah masuk maka segala pengajuan IUP akan diselesaikan,”tegas Basuri, Jumat (17/01) di Manggar. Basuri mengatakan, dirinya tidak mau tercoreng sebagai Bupati hanya karena menerima sejumlah dana tersebut,”ucapnya. Menyinggung biaya pelaksanaan Umroh, Ia menambahkan bahwa dana Rp.250 juta pun tidak diterima tapi langsung kepada agency travel yang mengurusnya. “Kepada mereka

yang akan melaksanakan Umroh saya sudah jelaskan bahwa ini semua ter laksana karena ada yang membantu yaitu PT Maju,”paparnya. Sebagai warga Negara yang baik saya tetap menghormati hukum yang berlaku dan berharap proses ini bisa transparansi,”pintanya. Ditempat terpisah, Basuki Tjahaja Purnama yang juga merupakan Kakak kandung Basuri yang sekarang menjabat Wakil Gubernur Dki Jakarta mengatakan kegiatan Umroh yang diprogramkan oleh adiknya itu sama dengan program Corporate Society Responsibility (CSR) yang diberikan oleh berbagai perusahaan lainnya. Menurut Basuki dana sumbangan PT Maju yang diperuntukkan untuk Umroh bukanlah sesuatu imbalan yang bagi seorang kepala daerah untuk mengabulkan keinginan pengusaha dalam pengajuan proses perijinannya,”tuturnya. Karena ini menyangkut nama baik keluarga maka kami sudah berencana untuk kembali melaporkan yang bersangkutan kepada Polisi,”papar Basuki.(atanjung)

Panglima TNI Buka Parade Pangan Nusantara 2014

Jakarta, Jurnal SumatraPanglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko beserta Menteri Pertanian RI Ir. H. Suswono, MMA

membuka acara “Parade Pangan Nusantara 2014” di Lapangan Rampal Malang, Jawa Timur, Jum’at (17/1/2014). Acara pem-

bukaan diisi dengan tarian tandur, tarian tanaman, tarian pangan, tarian membasmi hama dan penyakit serta tarian tani dan tarian guyub rukun. Sebelum acara pembukaan Parade Pangan Nusantara, dilakukan pembuatan tempe berukuran 6 x 9 meter dan masuk kedalam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Menteri Pertanian dan Panglima TNI serta Gubernur Jawa Timur turut berpartisipasi dalam pembuatan tempe tersebut. Menteri Pertanian RI Ir. H. Suswono, MMA dalam sambutannya mengatakan, bersama TNI, kita bersama membangun kedaulatan pangan, pada tahun 2030 krisis pangan akan mengancam bukan bagi In-

donesia saja, melainkan seluruh penduduk dunia. Hal ini disebabkan karena membludaknya jumlah penduduk serta minimnya lahan pertanian dan perubahan iklim yang tak menentu menjadi faktor utama ancaman krisis pangan, makanya jika tidak sekarang, kapan lagi memikirkan kebutuhan pangan nasional. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko menghimbau kepada seluruh prajurit TNI agar melebur dengan rakyat untuk kedaulatan pangan nasional serta mengharapkan prajurit TNI semakin bersatu dengan masyarakat, khususnya membantu produktifitas pangan di daerah. “Ketahanan pangan sangat penting, TNI siap bersama masyarakat berbuat sesuatu untuk bangsa ini”, ujarnya. Dalam Parade Pangan Nusan-

tara ini terdapat banyak stand yang bisa dikunjungi masyarakat yang berada mengelilingi panggung utama. Stand tersebut terbagi dalam empat area. Area A, diisi oleh 13 Komando Daerah Militer (Kodam), mulai dari Kodam Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sampai dengan Kodam XVII/Cenderawasih Papua di ujung timur, dan menyajikan makanan khas dari daerahnya masing-masing. Area B, dipenuhi oleh stand dari Pemerintah Kota / Pemerintah Kabupaten dan Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Jawa Timur. Sedangkan Area C, diisi oleh berbagai instansi pemerintah dan komersial yang memperlihatkan produk-produk unggulan dari sejumlah perusahaan ternama dan Area D, diisi oleh beraneka ragam produk pertanian. (puspen TNI)


Jurnal Sumatra, Edisi 284 | senin 20 Januari 2013

hiburan

226

9

Cut Tari Bantah Tudingan Farhat

Selingkuh dengan Pejabat JAKARTA - Farhat Abbas pernah mengungkapkan, orang ketiga penyebab perceraian Cut Tari adalah seorang pejabat setingkat Dirjen berinisial FR. Namun, kabar itu langsung dibantah Cut Tari. “Gosip dari mana lagi itu?. Kan waktu itu mbak Tari dan mas Yusuf pernah bilang kepada media kalau perceraian mereka bukan karena orang ketiga, apalagi Dirjen,” kata Sissy selaku manajer Cut Tari saat dihubungi melalui telepon, Minggu (19/1/2014). Sissy mengaku tidak pernah tahu ibu satu anak itu memiliki kenalan seorang Dirjen, terlebih menjalin asmara. Sissy pun sempat kaget dengan ucapan Farhat Abbas, yang menyebut Tari dekat dengan Dirjen. “Saya tidak kenal dengan mas Farhat Abbas, dan saya juga bingung, apa yang dimaksud mas Farhat menulis perceraian mbak Tari dikarenakan oleh seorang Dirjen?. Punya kenalan Dirjen juga tidak mbak Tari, kan saya yang selalu bersama mbak Tari,” tandasnya. (okz)

Farhat Abbas Mendadak

Sulit Dihubungi JAKARTA - Setelah absen dalam pernikahan putri Nia Daniati, Olivia Natania (Oi), Farhat Abbas memilih mengungkapkan alasannya di Twitter. Farhat pun mendadak sulit dihubungi. Berbeda saat dia menanggapi permasalahan lain, pengacara kontroversial itu cepat mengutarakan pendapatnya jika dihubungi. Setelah peristiwa penikahan tersebut, Far-

hat beberapa kali sulit dihubungi. Saat Okezone menghubunginya, Farhat memilih tidak mengangkat telefon. Bahkan, terasa langsung mematikan telefonnya. Selain tidak menghadiri akad nikah putri tirinya, Farhat Abbas tidak tampak dalam acara resepsi pernikahan Oi, yang digelar di tempat sama dengan akad nikah, Hotel Crown, Jakarta Selatan. (okz)

Tata: 100 Poin Tak Jamin Juara

Bella Saphira Ngaku Tak Sikat Fulham, Arsenal Kunci Nyaman Puncak Klasemen Dipanggil “Mami” BARCELONA - Pelatih Barcelona, Gerardo ‘Tata’ Martino, menegaskan bahwa kompetisi La Liga musim ini berjalan cukup berat. Bahkan, dengan 100 poin pun tak menjamin El Barca bakal keluar sebagai juara. Barcelona saat ini masih jadi pemuncak klasemen La Liga dengan raihan 50 poin. Akan tetapi, raihan poin tersebut juga dimiliki oleh Real Madrid dan Atletico Madrid yang pada musim ini menjadi pesaing

“Saya dipanggil Mami. Enggak nyaman sebenernya. Kayaknya sok imut banget dipanggil mami. Pengen dipanggil ibu aja. Lebih enak ibu, lebih terasa. Tapi mereka enggak bisa merubah. Kebiasaan manggil saya mami,” kata Bella di Hotel Crown Plaza, Jakarta Selatan, Jumat 17 Januari 2014 malam. JAKARTA - Sejak menjadi istri dari Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti, Bella Saphira langsung menjadi ibu dari anak-anak Agus. Namun rupanya ada beberapa hal yang membuatnya tak nyaman. Ia mengaku anak-anak Agus saat ini memanggilnya dengan panggilan Mami. Meski mengaku sulit merubah kebiasaan anakanaknya itu namun ia berharap mereka memanggilnya dengan panggilan ibu saja. “Saya dipanggil Mami. Enggak nyaman sebenernya. Kayaknya sok imut banget dipanggil mami. Pengen dipanggil ibu aja. Lebih enak ibu, lebih terasa. Tapi

mereka enggak bisa merubah. Kebiasaan manggil saya mami,” kata Bella di Hotel Crown Plaza, Jakarta Selatan, Jumat 17 Januari 2014 malam. Tidak hanya itu, setelah menjadi ibu rumah tangga , banyak hal yang harus dikerjakan Bella. Bahkan, Bella pun mengurusi masalah-masalah rumah tangganya seperti memperbaiki atap yang bocor dan memperbaiki lainnya. “Kalau suami jadwal kerja jauh lebih sibuk. Kalau saya sibuk bersosialisasi sama rumah tangga. Ada bocor, benerin lampu, dan lain-lain,” kata Bella seraya candanya. (okz)

LONDON – Arsenal mempertahankan posisi puncak klasemen Premier League. Tim asal London Utara berhasil menyudahi perlawanan Fulham dengan skor dua gol tanpa balas. Hasil ini, The Gunners berhasil pertahankan puncak klasemen Premier League dengan mengumpulkan 51 poin. Posisinya masih aman dari kejaran rival Manchester City. Sedangkan Fulham berada di urutan 16. Jalannya Pertandingan Bertanding di markas sendiri, Arsenal sangat mendominasi jalannya pertandingan sejak menit awal. Menit 18, Mesut Ozil mendapatkan peluang matang untuk mencetak gol. Namun, tendangan bebasnya dari jarak 30 meter hanya menerpa mistar gawang Marten Stekelenburg.

Barca. Tata pun melihat bahwa musim ini, timnya harus bekerja keras bila ingin mempertahankan gelar juara. Penentuan pemenang sendiri akan terjadi pada akhir musim nanti, dan 100 poin belum bisa menjamin sebuah tim bisa menjadi juara. “Musim ini kami memiliki situasi di mana liga mungkin 100 poin tidak akan cukup untuk memenangkan kejuaraan,” kata Martino dilansir Marca.

Fulham juga memiliki peluang matang untuk mencetak gol. Diawali pergerakan yang dilakukan Dimitar Berbatov serta melakukan sebuah umpan, Sagna mencoba untuk menghalau. Namun, bola justru jatuh ke kaki Sidwell yang melepaskan tendangan voli. Beruntung, Szcz?sny mampu menyelamatkan gawang tuan rumah. Menit 38, tuan rumah kembali mendapatkan dua peluang matang. Pertama, Stekelenburg berhasil menepis peluang dari Sagna. Selanjutnya, Olivier Giroud tinggal meneruskan bola ke gawang Fulham, namun kiper asal Belanda itu berhasil bangun untuk menyelamatkan gawangnya. Skor tanpa gol bertahan hingga turun minum.

“Ada kemungkinan tiga tim yang terlibat, Atletico, Madrid dan Barcelona. Kami akan berjuang sampai akhir liga untuk mendapatkan gelar,” sambung pelatih asal Argentina tersebut. Terlepas dari itu semua, Barca akan melakoni laga di jornada ke-20 dengan bertandang ke markas Levante. “Levante solid dan agresif, serangan baliknya sangat baik dan efektif, “ kata Tata soal lawan timnya kali ini. (okz)

Memasuki babak kedua, Arsenal mencoba untuk meningkatkan daya gedor. Pada menit 51, gelandang serang Santi Cazorla kembali mencoba membangun serangan The Gunners, bola diberikan kepada Giroud. Tapi, bola terlalu pelan mengarah ke gawang Stekelenburg. Serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pasukan Arsene Wenger membuahkan hasil juga. Menit 58, memanfaatkan sebuah kerjasama yang apik, Cazorla mampu memecahkan kebuntuan dengan membobol gawang Stekelenburg. The Gunners memimpin dengan skor 1-0. Gol itu seolah merontokan mental bertanding Berbatov dkk. Tiga menit kemudian, Arsenal berhasil menceploskan gol keduanya di pertandingan ini melalui terjangan Cazorla. Keunggulan bertambah menjadi 2-0. Meski sudah memimpin dua gol, Wenger berusaha untuk menambah daya dobrak dengan memasukan Lukas Podolski dan Oxlade-Chamberlain. Namun, skor dua gol ini tidak bertambah hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan. (okz)


Jurnal Puspen TNI

Jurnal Sumatra, Edisi 284 | senin 20 Januari 2014

Jenderal TNI Moeldoko Raih Gelar Doktor Jakarta, Jurnal Sumatra-Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko raih gelar Doktor dengan predikat sangat memuaskan di bidang Ilmu Administrasi, karena telah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia” (Studi Kasus perbatasan darat di Kalimantan), di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), Depok, Rabu (15/1/2014). Sidang tersebut diketuai oleh Dr. Arie Setiabudi Susilo, M.Sc, dengan promotor Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.Publ., Ko-Promotor Prof. Dr. Azhar Kasim, Mpa., dengan anggota Dr. Son Diamar, M.Sc., Dr. Roy Valiant, M.Soc.Sc., Dr. Sodjuangan Situmorang, M.Sc., Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto., Prof. Dr. Huseini dan Prof. Dr. Ridwan Maksum, M.Si. Penelitian Jenderal TNI Moeldoko dilakukan untuk menjawab tiga pertanyaan pokok, yaitu: bagaimana isi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan; bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan dalam mewujudkan beranda depan negara yang aman dan sejahtera; dan bagaimana scenario dan arah kebijakan penegelolaan kawasan perbatasan yang aman dan sejahtera sampai dengan tahun 2030. Jenderal TNI Moeldoko menyimpulkan dalam disertasinya bahwa ada tiga permasalahan dalam perbatasan. Pertama, adanya kesenjangan, disharmonisasi, kevakuman, ketidakkonsistenan, serta ketidak tepatan perumusan kebijakan yang mengakibatkan tidak optimalnya system keorganisasian dan program. Kedua, ketiadaan efektivitas implementasi karena keragaman persepsi dan hambatan sarana dan prasarana. Ketiga, adanya empat driving force yaitu politik, pembangunan ekonomi, keamanan, serta kesejahteraan dan apabila tidak dilakukan perubahan pengelolaan kawasan perbatasan. Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko merekomendasikan dalam disertasinya bahwa perlu adanya perbaikan, penyempurnaan dan harmonisasi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan serta perlunya pengembangan grand design pengelolaan kawasan perbatasan. Selain itu dibutuhkan kesepahaman persepsi dan strategi dari para stakeholder serta penyediaan prasarana, sarana dan sumber daya yang memadai serta perlunya pengembangan scenario dengan variable-variabel yang lebih lengkap sebagai dasar pembaharuan atau penyempurnaan kebijakan dan implementasinya. Selanjutnya diperlukan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan strategis secara terus-menerus. Sidang promosi Doktor Jenderal TNI Moeldoko, antara lain dihadiri oleh Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Agum Gumelar, Prof. Dr. Muladi, Kasal Laksamana TNI Marsetio, Kasau Marsekal TNI I.B. Putu Dunia, para Perwira Tinggi di jajaran Mabes TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, S.E. serta beberapa undangan.(puspen TNI)

CMYK

CMYK

10

Perayaan Natal Bersama di Mabes TNI JAKARTA,Jurnal Sumatra-Segenap umat Kristiani di lingkungan Mabes TNI mengadakan perayaan Natal bersama dengan tema “Hikmah Semangat Natal 2013 Sebagai Sumber Motivasi Juang Prajurit TNI dalam Memantapkan Kebersamaan dengan Rakyat, Militansi dan Soliditas Prajurit TNI”, bertempat di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2014). Pendeta Andreas Sutono, S.Th., dalam pesan Natalnya antara lain menyampaikan : Pertama, bahwa harus menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama, segala tindak tanduk perilaku dan keputusan yang dibuat di dalam hidup ini harus berpedoman dan berdasar kepada kehendak Tuhan. Tuhan mengajarkan hal yang kedua, yang mempunyai nilai yang sama pentingnya dengan hal yang pertama yaitu supaya mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, artinya hidup manusia harus saling mengasihi satu dengan lainnya dan saling menghargai, saling menghormati tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan ataupun latar belakang pendidikan. Sedangkan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam sambutannya yang dibacakan Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., menyampaikan bahwa makna Natal yang harus diambil

dan bagikan kepada sesama adalah meneladani perilaku Yesus yang mau memberikan pengajaran-pengajaran positif yang berdampak luas bagi orang-orang di sekitarnya. Perayaan Natal sesungguhnya banyak hal yang bisa dilakukan. Saudara kita yang mengalami musibah letusan gunung Sinabung di Tanah Karo misalnya. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan untuk membagikan semangat Natal yang sebenarnya, agar mereka tetap bersemangat dan siap dalam menghadapi segala sesuatu dengan tangan terbuka. Perilaku hidup seharihari yang selama ini, mungkin tergolong sangat egois, mau menang sendiri, tidak perduli dengan kehidupan orang lain, pamer harta dan kekayaan merupakan perilaku yang berseberangan dengan kehendak Tuhan. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan di tengah situasi bangsa dan negara seperti

sekarang ini, banyak sekali manusia yang perilaku hidupnya hedonis dan mementingkan diri sendiri. Padahal, di depan mata ada begitu banyak korban bencana alam yang sangat membutuhkan pertolongan. Demikian sekilas pandangan dalam memaknai perayaan Natal, yang setiap tahunnya kita laksanakan, dengan segala

harapan di dalamnya. Diakhir sambutannya Panglima TNI berharap kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, serta keluarga besar umat kristiani Mabes TNI, pada perayaan Natal ini, tidak ada kata terlambat untuk saling menguatkan diri dalam iman dan antar sesama, guna mewujudkan semangat Natal tahun 2013 sebagai sum-

ber motivasi juang prajurit dan PNS TNI dalam memantapkan kebersamaan dengan rakyat, militansi dan soliditas. Perayaan Natal bersama tersebut antara lain dihadiri oleh para Pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan, diakhiri dengan saling memberikan ucapan selamat. (puspen TNI)

Selamat & Sukses

Atas Pelantikan

Bupati OKI Iskandar SE Beserta Wakil Bupati OKI M Rifai SE Periode 2014 - 2019 oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin 15 Januari 2014 di Gedung DPRD OKI

Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal Beserta Perangkat

Kades Suhirmin Sadam, SH

Ketua TP PKK Asnawati, S.Pd

Desa Talang Makmur (SP.3) Kecamatan Sungai Menang Kades Ismail Sadam

Ketua TP PKK Ny Mina

Desa Talang Jaya Kecamatan Sungai Menang Kepala Desa Indra Gunawan

Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan,

Badan Kesbangpoldan Linmas,

Kepala Dinas H. M. Suja’i, ST, MM

Kepala Badan Sofian Ahcmad, S.Sos, M.Si

Besrta Staf

Beserta Staf

Bagian Pertanahan Pemerintah Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Bagian Suhaimi, AP, M.Si

UPTD Pertanian Kec Pampangan, Beserta Staf Kepala UPTD Zainal Abidin, SP

BP3K Kecamatan Pampangan, Beserta Staf Kepala BP3K H. Buryani Itungkan, SP

Kecamatan Air Sugihan, Beserta Staf Camat Marwa, S.Sos

Dinas Peternakan Kabupaten OKI Beserta Staf Kepala Dinas Ir. Amirudin, M.Si

RSUD Kayuagung Beserta Staf Direktur Dr. Nazori, SP.Pd

Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Ir. Asmar Wijaya, M.Si

Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Ir. Man Winardi

DPPKAD Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Muslim, SE, M.Si

Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas H Qomarus Zaman, S.Pd, M.si

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Herdy Apriyansyah, S.STP. MM

Bagian Keuangan Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Bagian Daut, S.Ip, M.Si

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Ir. Abdul Mutholib, MM

BKD Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Badan Zaid Kamal, S.Pd

Dinas Perkebunan Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Ir. Deffi Praputra

SMAN 2 Kayuagung Kepala Sekolah Waino, S.Pd, M.Pd

SMAN 3 Unggulan Kepala Sekolah Abdul Gofar, S.Pd

Dinas Kehutanan Kabupaten OKI, Beserta Staf Kepala Dinas Ali Budin

UPTD Pendidikan Kecamatan Pampangan, Beserta Staf Kepala UPTD Gusjang, S.Pd, MS.i

Kecamatan Pampangan, Beserta Staf Camat Alexsander, SP, M.Si

Kecamatan Tulung Selapan, Beserta Staf Camat A.Rahman, S.Sos

Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Jejawi Syarganti, S.Pd, MM

UPTD Pendidikan Kecamatan Jejawi, Besrta Staf Kepala UPTD Sani Muktar, S.Sos

Kecamatan Pangkalan Lampam, Beserta Staf Camat Hoirudin, S.Sos

Kecamatan Sirah Pulau Padang, Beserta Staf Camat Nursula, S.Sos

UPTD Kecamatan SP Padang, Beserta Staf Kepala UPTD Drs. Yeldi Yazid, M.Si

UPTD Pendidikan Kecamatan Tulung Selapan, Beserta Staf Kepala UPTD Argendi, S.Pd

Pengurus PWI Kabupaten OKI

UPTD Pertanian SP Padang, Beserta Staf Kepala UPTD Herman, SP

SMP N 1 Kecamatan Pampangan

SMAN 1 Kecamatan Pampangan

Kepala Sekolah Zulkarnain, S.Pd, M.Si

Kepala Sekolah Jony Iskandar, S.Pd, M.Si

Endri Irawan Ketua

Ata Idham Syarief Sekertaris

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

Keluarga Besar Herry Susanto, S.Sos

Keluarga Besar Drs. Mhd. Dahlan, MM

UPTD Pendidikan Kecamatan Pangkalan Lampam, Beserta Staf Kepala UPTD Gani, AMa.Pd Kecamatan Jejawi, Beserta Staf Sekcam Dra. Dirta Sarina email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Dari Halaman 1

Ritonga: Masih Banyak Anggota Dewan Yang Belum Kembalikan Uang Negara Dia menjelaskan, dana yang belum dikembalikan anggota DPRD Prabumulih periode 2004-2009 yakni, dana tunjangan komunikasi intensif (TKI), dana tunjangan kelebihan perjalanan dinas dan dana tunjangan listrik, gas dan air. “Yang belum dibayarkan yakni dana TKI total sekitar Rp 49 juta berasal dari 14 anggota dan 1 orang sudah mengembalikan. Dana pembayaran kelebihan perjalanan dinas sebesar Rp 207 juta untuk 11 anggota Legislatif . Sedangkan tunjangan listrik, gas dan air sebesar Rp 110 juta berasal 12 orang dewan,” beber Ritonga Ritonga menambahkan, sampai saat ini Kejari Prabumulih telah melakukan berbagai upaya agar dana sebesar Rp 429 juta itu, dikembalikan ke kas negara. Akan tetapi hingga sekarang para anggota dewan ini, tampaknya belum ada niat untuk mengembalikan dana tiga tunjangan tersebut. “Kita telah melayangkan surat ke Pemkot melalui Kabag Hukum, namun sampai sekarang tidak ada tanggapan. Rencananya kita akan melakukan pemanggilan kembali dengan melayangkan surat. Dan sepertinya Pemkot Prabumulih tampaknya belum memberikan surat kuasa,” katanya. Namun sayang, dalam penanganan kasus ini, Kajari tidak memberikan batas waktu. “Kita masih tetap menunggu dari para dewan yang bersangkutan apakah mau mengembalikan atau tidak. Dalam pengembalian dana itu tidak ada batas waktu, bila yang bersangkutan meninggal maka yang akan membayarkan adalah ahli warisnya,” jelas Ritonga. Namun Ritonga berharap agar para anggota dewan yang belum mengembalikan dana tiga tunjangan dewan itu, agar sadar diri untuk mengembalikannya. “Saya berharap para dewan periode 20042009 bersikap koferatif dan bersedia mengembalikan uang itu ke kas negara. Jangan sampai terkena masalah hukum dahulu baru cepat-cepat mengembalikan,” tegasnya. Seperti diketahui anggota DPRD periode 2004-2009 yang belum mengembalikan tiga dana tunjangan yakni untuk tunjangan komunikasi intensif sebesar Rp 49 juta antara lain Az, Is, Zn, ME, Ft, BA, AN, Ks, AA, HZ, Rd, AB. Sedangkan kelebihan pembayaran perjalanan dinas sebesar Rp 207 juta yakni, Sn, ME, Is, BA, Ft, HZ, As, Rd, MZ, ZH, AA. Dan tunjangn tahun 2005 dana listrik, gas dan air yang baru kembalikan hanya Zainudin Hasyim, total Rp 110 juta. (dahari)

Dari Halaman 1

Penggal Kepala Agus, Warga OI Diancam Penjara Seumur Hidup “Dedek dipersalahkan melanggar pasal 338 dan 339 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara,” kata Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai Erlyanto, di Sungailiat, Kamis. Ia mengatakan, pasal yang dikenakan tersebut dianggap sesuai dengan perbuatan tersangka Dedek yang sengaja melakukan tindak pidana pembunuhan sadis memenggal kepala korban Agus hingga putus pada Oktober 2011. “Dari kronologi pembunuhan, jasad korban Agus ditemukan mengapung di salah satu kolong atau waduk bekas Tambang Inkonvensional (TI) di daerah itu, dengan kondisi tanpa kepala,” katanya. Dalam rekonstruksi, kata dia, diketahui bahwa tindak kriminal itu didasari atas hutang piutang antara pelaku dengan korban. Awalnya, Agus menagih hutang Rp150 ribu kepada Dedek. “Namun karena belum punya uang, Dedek tidak bisa melunasi hutangnya. Jawaban tersebut membuat Agus marah dan memukul wajah Dedek sebanyak dua kali. Karena tubuh Agus lebih besar, Dedek saat itu hanya diam. Meski tidak melawan, diam-diam Dedek memendam amarah dan dendam kepada Agus,” jelasnya. Dia mengatakan, kepala Agus dipenggal oleh Dedek setelah dia berhasil menusuk leher korban. Dengan tusukan pisau di leher, Agus tidak mampu melakukan perlawanan karena memang sudah tidak berdaya. “Melihat Agus sudah tidak berdaya, pelaku langsung memotong leher korban dengan pisau dan cangkul yang ada disebelahnya. Pada saat itu pula kepala Agus dan badannya terpisah,” katanya. Menurutnya, pelaku sengaja membuang kepala korban berjauhan dengan badannya. Badan korban dibuang di kolong atau waduk bekas penambangan biji timah sementara kepalanya diletakkan di semak belukar atau hutan yang ada di daerah itu. “Sepuluah hari setelah kejadian tersebut pelaku kembali ke daerah asalnya di Provinsi Sumatera Selatan dan pada Selasa, 17 April 2012. Pelaku berhasil ditangkap setelah kami melakukan koordinasi dengan pihak Polres Ogan Ilir,” jelasnya. (Antara)

11

Hatta Rajasa: Masjid adalah Pusat Perubahan

Kayuagung, Sumsel. jurnalsumatra. com - Masjid merupakan pusat perubahan, peradaban dan pendidikan untuk menyonsong kemajuan dimasa depan.

Hal inilah yang diungkapkan oleh, Menko Perekonomian Republik Indonesia H.M. Hatta Rajasa, minggu (19/1/14), pada saat meresmikan pemakaian masjid At-Tohirin

Desa Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten Masjid At Tohirin diambil dari nama Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi orang tua Hatta, yakni H. Muhammad Tohir, Sumatera Selatan (Sumsel). tokoh pejuang dan tokoh agama di Jejawi “Selain sebagai tempat ibadah, Ada tiga OKI. hal yang saya pesankan yang pertama masjid Dikatakan Hatta pendirian masjid ini ini harus menjadi pusat pendidikan agama adalah untuk menunaikan amanat dari bagi anak anak kita, agar Ibundanya, Hj. anak-anak OKI ini menjadi Aisyah bin Alyidrus “Masjid adalah generasi terbaik, kedua agar di sekitar pusat perubahan dan rumah peninggalan masjid menjadi pusat wirausaha, dan yang ketiga orangtuanya ini kita harap, dengan mendorong perekonomian dibangunkan masjid berdirinya masjid ini masyarakat” ungkap Hatta agar dapat berguna dihadapkan tidak kurang bagi masyarakat. akan memberikan dari enam ribu undangan itu, Hatta dampak sosial ekonomi jugaSelain yang menghadiri acara menyinggung bagi masyarakat Maulid Nabi Muhammad t e n t a n g SAW, haul dan peresmian sekitar. Secara bertahap p e m b a n g u n a n masjid At Tohirin tol KayuagungDisekitar masjid Kakak kandung Bupati Jakabaring yang Ogan Komering Ilir akan dibangun pusat direncanakan akan (OKI), mengungkapkan, selesai diujung 2014 pendidikan Islam, masyarakat Indonesia ini. “Saya sudah masih banyak yang berada panggil Menteri PU Koperasi rakyat, dan dibawah garis kemiskinan Bapak Joko Kirmanto, rumah Kriya” termasuk di Kabupaten Saya minta ruas OKI namun demikian tol Kayuagungungkapnya juga terjadi peningkatan Jakabaring dapat segera selesai paling tidak pendapatan per kapita masyarakat dari 11 akhir tahun ini. Irigasi over komering juga juta menjadi 40 juta pertahun. sangat penting karena masyarakat kita “Masjid adalah pusat perubahan dan sebagian besar petani. ” pungkas Hatta. kita harap, dengan berdirinya masjid ini Hadir dalam acara ini beberapa tokoh akan memberikan dampak sosial ekonomi seperti mantan Pangkostrad Jend (Purn) bagi masyarakat sekitar. Secara bertahap Goerge Toisuta, mantan Gubernur Sumsel, Disekitar masjid akan dibangun pusat Syahrial Oesman, anggota DPR RI Hana pendidikan Islam, Koperasi rakyat, dan Gayatri, Hafidz Tohir, Kolda Sumsel Irjend Pol. rumah Kriya” Saud Usman Nasution. (RICO/markoni)

Dari Halaman 1

HUT OKU Timur Tanpa Kehadiran Pejabat Pemprov

Sedangkan menurut Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H Ishak Mekki, MM, ketika dikonfirmasi saa sedang melayat dikediaman salah seorang rekan wartawan yang sedang dilanda duka, mengatakan tidak ada undangan dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur. “Tidak ada undangan bagaimana mau datang, ” kilah Ishak Mekki dengan santainya sambil tersenyum.. (RICO)

Dari Halaman 1

Dugaan Korusi Muba

Dilaporkan Ke KPK

Hal ini dilakukannya guna membuktikan kalau LIPER-RI Kab Muba tidak main-main dengan tindak pidana korupsi, selain itu sesuai profesi lembaga control dalam membantu para penegak hukum untuk me mberantas kor upsi yang ada di kab muba ini, sesuai dengan prosedur hukum yang ada dengan mengedepankan praduga tak bersalah, sebagai bukti permula guna untuk dipelajari pihak KPK LIPER-RI juga membawa 2 keper berkas guna memudahkan penyelidikan. Menurut Arianto, keberangkatannya beberapa waktu lalu kejakarta memang tidak diketahui banyak orang, mengingat kondisi keamanan, namun sebelum berangkat dia sudah ada komuni kasih dengan pihak Humas KPK bahwa dia akan membawa berkas untuk dipelajari dan sekaligus melaporkan dugaan tindak pidana korupsi yang ada di beberapa SKPD Pemkab Musi Banyuasin, mulai tahun anggaran 2010, 2011, dan 2012, semua berkas diserahkan ke KPK untuk dipeljari dan ditindak lanjuti, “kita tunggu saja kemungkinan dalam waktu dekat ada pejabat muba yang dipanggil ke KPK”. ungkap Arianto. Lebih lanjut Arianto mengatakan, “kita memang sudah lama mengumpulkan data-data untuk melengkapi laporan tersebut, karena tanpa ada data-data yang akurat di KPK tidak diterima, jadi akan sia-sia saja, slain itu juga sebelum melangka kita sudah memperhitungkan resiko yang akan terjadi, sehingga persiapan haruslah matang, kalau bagi saya sudah siap dengan segala resioko dan kita pantang mundur apa lagi menyangkut penyelamatan keuangan Negara, artinya itu adalah uang rakyat juga, jadi mesti kita perjuangkan, ”ungkapnya. Arianto juga menambahkan, kalau kedatangannya sudah ada koordinasi dan ternyata, memang kabuapten muba sudah menjadi sorotan bagi KPK, karena banyaknya laporan-laporan yang masuk selain itu juga kab muba termasuk APBD terbesar di Provinsi Sumatara Selatan, jadi wajar kalau menjadi perhatian”, katanya. (Nurdin/to)

Dari Halaman 1

Tidak Miliki SIM, Pelajar Dilarang Menggunakan Kendaraan Kapolres Belitung Timur AKBP Candra SUkma Kumara melalui Kasatlantas Polres Belitung Timur Iptu Rizky Adi Saputro mengatakan dalam Undang Undang itu disebutkan apabila melanggar, maka akan ditilang serta penahanan kendaraan yang bersangkutan, Rabu (15/01). Ia menambahkan larangan penggunaan kendaraan oleh pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) seperti yang disebutkan dalam UU No.22 Tahun 2009 merupakan suatu upaya untuk menekan angka kecelakaan lalulintas utamanya yang melibatkan pelajar. Menurutnya, pelajar yang belum cukup umur atau mencapai usia 18 tahun dan belum mahir berkendara di jalan umum yang dibuktikan dengan adanya Surat Izin Mengemudi (SIM), sangat berpotensi terjadi kecelakaan di jalan raya. Rizky juga mengatakan syarat khusus untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah minimal usia 17 tahun ke atas yang dibuktikan dengan adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang bersangkutan. “Kita dari Satlantas Polres Belitung Timur telah bertemu semua Kepala Sekolah se Kabupaten Belitung Timur untuk menyepakati

Kangen Suami, Eddies Adelia Belajar Setia JAKARTA - Sejak Ferry Setiawan menjadi tahanan Polda Metro Jaya karena terlibat kasus penipuan, Eddies Adelia mengaku kangen dengan suaminya itu. Eddies pun memanfaatkan momen belajar tentang kesetiaan. “Kangen sih pasti. Namanya juga suami istri ya. Doain

saja biar kami kuat. Di sini saya disuruh belajar tentamg kesetiaan, mencintai dengan tulus, pengertian,” kata Eddies di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini. Sebagai istri, Eddies mengaku hanya bisa berserah diri, tawakal, dan berharap dapat menemani sang suami

terus. Eddies pun telah ikhlas menjalani cobaan yang tengah menimpanya. “Ketika saya menerima ini semua dengan ikhlas, Alhamdulillah semuanya bisa saya jalani dengan baik. Mogamoga saya, dan suami bisa jadi lebih tawakal, lebih sabar,” tutup dia. (okz)

Selamat & Sukses Atas Terpilihnya

H Ocktaf Riady SH,

Sebagai Ketua PersatuanWartawan Indonesia (PWI)

Provinsi Sumatera Selatan Periode 2014 - 2019

Semoga PWI Kedepan kian baik

yang mengucapkan :

Pemerintah Kota Prabumulih Walikota : Ir Ridho Yahya MM Wakil Wali Kota : Andriansyah Fikri SH Plt Sekda : H.A.Sobrti

Asiten III Bidang Administrasi Pemkot Prabumulih M.Kowi S. Sos, Msi

Plt Sekretaris Daerah Pemkot Prabumulih

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Prabumulih

H.A,Sobri SH

dr . Iwan Hasibuan

Kantor Olah Raga & Pariwisata Pemkot Prabumulih

Kepala Bagian Organisasi Pemkot Prabumulih

Tabtajani ,SPD.MM Kepala Kantor

M. Effendy SH Kepala Bagian

PWI Perwakilan Prabumulih Ketua Dahari Sukari,S,Sos, Sekretaris Ali hanafiah ,SE

M . Badduwi Darusalam Prabumulih & Keluarga


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 284 | Senin 20 Januari 2014

Hengky

Kabupaten OKU Timur Terdepan di Sumsel Deru : OKU Timur Komitmen Sejahterakan Rakyat OKU Timur Peringati Hari Jadinya ke 10 Tahun

Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM

H

Ketua DPRD OKU Timur Beni Defitson, S.Ip MM

ari jadi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) TIMUR ke 10 diperingati dengan suasana yang hangat dan penuh sejuta makna, betapa tidak meskipun baru kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten OKU ini telah mampu tumbuh menjadi kabupaten terdepan di Sumsel. Hari Ulang Tahun (HUT) OKU Timur ke 10 yang jatuh pada hari Jumat (17/1/2014) tersebut, digelar dalam sidang paripurna istimewa DPRD OKU Timur yang dipimpin langsung Ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson,S.Ip, MM dihadiri Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM, Wakil Bupati HM Kholid Mawardi, S.Sos,M.Si, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Camat, Kades di OKU Timur dan sejumlah undangan dari Kabupaten/ kota di Provinsi Sumsel. Dalam sidang paripurna istimewa itu kembali dibacakan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten OKU Timur oleh Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Idhamto

Wakil Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi,S.Sos, M.Si

Dipl,Ing M.Si diantaranya, disebutkan sesuai dengan semangat Otonomi Daerah, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347), pada tahun 2003 Kabupaten OKU resmi dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kabupaten, yakni (1) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU TIMUR) dengan Ibukota Martapura; (2) Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU SELATAN) dengan Ibukota Muaradua dan (3) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan Ibukota Baturaja. Sementara itu Bupati OKU Timur H Herman Deru SH dalam sambutanya menegaskan, masyarakat OKU Timur merupakan yang tersejahtera di Sumatera Selatan dibuktikan data dari Badan Pusat

Bintang Jasa Kehormatan Wredatama Nugraha Madya dari PWRI yang diberikan ketua PWRI Sumsel Drs H Husni. Statistik (BPS) Kabupaten OKU Timur dengan indicator pencapaian target Millenium Development Goals (MDG,s) persentasi penduduk miskin di Kabupaten OKU Timur pada tahun 2010 hanya mencapai 9,81%. Sementara tingkat kemiskinantahun 2011 mengalami penurunan menjadi 9,23 % dalam kurun waktu 12 bulan. Dan tahun 2012 tingkat kemiskinan kembali mengalami penurunan menjadi 8,98 %,Hal ini juga diikuti dengan kemajuan pembangunan manusia yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal itu dapat dilihat dari perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

yang mencerminkan capaian kemajuan dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) OKU Timur, perkembangan angka IPM masyarakat selama delapan terakhir sangat terlihat tahun 2005 hanya 65,40 maka pada akhir 2012 telah mengalami kenaikan dengan cepat menjadi 70, 72 % atau dengan rata rata meningkat 1,5 % pertahunnya. “Kedepan daerah ini akan tetap komitmen dalam peningkatan pelayanan public disamping tetap mempertahankan OKU Timur sebagai lumbung pangan Nasional,” ucap Deru.

H Herman Deru saat memotong nasi tumpeng HUT OKU Timur ke 10 dan menyerahkannya pada Ketua DPRD OKU Timur beserta unsur forum komunikasi pimpinan daerah.

Bupati OKU Timur H Herman Deru bersama Pimpinan Sidang DPRD OKU Timur dengan agenda Peringatan Hari Jadi OKU Timur ke 10 tanggal 17 Januari 2014.

Tamu dan undangan yang hadir dalam sidang paripurna.

Dilain pihak Ketua DPRD OKU Timur Beni Defitson,S.Ip, MM ketika dimintai komentarnya mengungkapkan, pihaknya memberikan apresiasi yang mendalam terhadap kemajuan yang telah dicapai daerah ini. Dibagian akhir Bupati OKU Timur H Herman Deru menerima penghargaan berupa Bintang Jasa Kehormatan Wredatama Nugraha Madya dari PWRI Pusat yang disematkan oleh Ketua PWRI Sumsel Drs H Husni MM dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati OKU Timur H Herman Deru SH MM didampingi Ketua TP PKK OKU Timur Hj Febrita Lustia dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. (Adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.