Jurnalsumatracetak285

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 285

Senin 27 Januari 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Citra KDI Mengaku Pernah Berhubungan dekat dengan Bupati Lahat

Wari: Sebut Langsung

Nama Bupatinya “Saya tanya ke host acaranya, Bupati Lahat yang mana dimaksud. Karena ada Kota dan Kabupaten Lain yang dibentuk setelah tiga kali pemekaran,” ujar Aswari.

Citra KDI

Kelakar Wak JuSu + Wari: Sebut Langsung Nama Bupatinya - Jelan nian pak biar jelas kalu bupati tetanggo hehe + Wako Bantu Sekolah dan Warga Korban Kebakaran - Nah, Setuju! ini baru wakonyo rakyat......

H Saifudin Aswari Fiva’i

LAHAT, Jurnal Sumatra - Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I, SE membantah pernyataan Citra Ria KDI yang menyebutkan pernah punya hubungan dekat dengan Bupati Lahat. Pernyataan ini diungkapkan Citra pada acara Show Imah yang ditayangkan salah satu stasiun Televisi swasta nasional, Rabu (22/1) pukul 15.00 WIB. Pada acara tersebut Citra KDI menyebutkan kalau dirinya pernah punya hubungan dekat dengan salah Bupati Lahat. Setelah mendapat kabar buruk tentang dirinya itu, Bupati Lahat, H Aswari dihadapan Istrinya Sismartianti Aswari membantah keras ungkapan artis yang diketahui –berdasarkan hasil penelusuran di youtube-- pernah bekerja di Kabupaten Empat Bersambung Hal 11

Wako Bantu Sekolah Dan Warga Korban Kebakaran * Tinjau Langsung Korban Kebakaran di Plaju Ulu

dengan warga serta memberikan suport dan bantuan langsung kepada mereka. Dalam kesempatan tersebut Romi membantu warga yang tertimpa musibah sebesar 15 juta rupiah beserta sembako dan membantu rehab gedung SMK sebesar 75 juta rupiah agar gedung tersebut dapat digunakan lagi, “Saya akan membantu korban kebakaran namun jangan lihat besar kecilnya tapi kebersamaannya,” ungkap Romi. Romi juga berharap secepatnya gedung SMK Pelayaran dapat direhab kembali agar aktivitas belajar mengajar di SMK Pelayaran dapat kembali normal. “Saya juga akan membantu rehab gedung SMK Pelayaran

karena menyangkut sekolah yang melibatkan langsung anakanak kita. Siswa SMK Pelayaran berterima kasih kepada Walikota H. Romi Herton yang siap membantu kembali pembangunan gedung sekolahnya. Peristiwa kebakaran ini sendiri terjadi minggu (19/1) sekitar pukul 22.00 WIB, mengahanguskan Gedung SMK Pelayaran Panggali Nusantara dan komplek Kos milik warga setempat, kerugian ditaksir mencapai Ratusan Juta Rupiah. Sementara itu, Emjen (77) salah satu warga korban kebakaran mengungkapkan perasaan senangnya dengan kehadiran Walikota Palembang. “kami senang pak Romi peduli terhadap nasib kami, bantuan dari beliau sangat membantu meringankan beban kami” Pungkasnya.

Walikota Palembang memberikan semangat kepada korban kebakaran

Walikota Palembang beserta jajaran menundukkan badan langsung kepada warga

peKebakaran yang melanda kawasan SMK Pelayaran Panggali Nusantara di Lorong Adil RT 30 RW 10 Plaju kemarin menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk turun langsung kelokasi pasca kebakaran. Pagi itu tidak seperti biasanya Lorong Adil Plaju kembali ramai dengan siswa-siswi serta korban kebakaran yang hendak menyambut Walikota Palembang, H. Romi Herton beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Tanpa adanya rasa canggung H. Romi Herton terlihat bersalaman sambil

yang mengalami musibah kebakaran dari SMK yang terbakar. Tampak jelas dari raut wajahnya yang sedih dan merasakan duka mendalam korban kebakaran, H. Romi Herton secara langsung memeluk dan merangkul dengan rasa kekeluargaan besar kepada korban kebakaran, (21/1). Dalam kesempatan tersebut Walikota langsung kelokasi kebakaran yang menghanguskan lantai dua SMK Pelayaran dan beberapa rumah warga di sekitarnya. Dengan didampingi Kadinkes dan Kadin Sosial Walikota Palembang berinteraksi Walikota Palembang Menyujuti korban kebakaran

Siswa SMK Pelayaran yang menjadi korban kebakaran

Wako Palembang memberikan bantuan kepada korban kebakaran

Walikota Palembang berdialog dengan warga sekitar lokasi kebakaran

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Umum

Musim Hujan atau Musim Hujat?

“Allah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendaki-Nya dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakiNya, maka mereka menjadi gembira.” (QS. Ar Rum: 48) MEMBACA ayat Alquran tersebut tentunya agak sedikit berbeda dengan realita yang terjadi di masyarakat. Manusia tidak lagi bergembira ketika turun hujan tapi justru khawatir akan terjadi “lagi” banjir. Musim hujan di Indonesia pada umumnya terjadi di bulan November, namun diperkirakan intensitas dan frekuensi curah hujan akan semakin meningkat pada JanuariFebruari. Sehingga tatkala memasuki awal tahun, masyarakat Indonesia harus ekstra waspada terhadap serangan banjir. Sekali lagi, masyarakat Indonesia pada umumnya tidak lagi menganggap hujan sebagai rahmat dan bergembira dengannya, tapi mereka justru ketakutan dan menghujat datangnya hujan. Bahkan tidak cukup sampai di situ, pemerintah yang dinilai memiliki peranan penting dalam permasalahan banjir tidak luput dari hujatan publik. Akhir-akhir ini para pemimpin dan para elite partai politik justru ribut berdebat dan saling menyalahkan saat terjadi banjir. Figur yang mendapatkan hujatan paling tajam menyangkut bencana ini adalah gubernur DKI Jakarta yang dinilai mengumbar janji palsu untuk mengakhiri riwayat banjir yang telah menjadi “langganan”

tahunan Ibu Kota. Bahkan salah seorang tokoh nasional muncul dengan hujatan tajamnya menuntut Jokowi untuk segera meminta maaf kepada rakyat secara terbuka dan mengakui bahwa dia telah gagal menuntaskan problem banjir Jakarta. Beberapa kalangan menilai hujatan ini terlalu berlebihan. Karena faktanya, bencana banjir bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Ratusan rakyat Manado menangis kehilangan harta benda dan tempat tinggal akibat banjir bandang, puluhan ribuan warga tanah Karo terengah-engah berlari menghindari letusan gunung Sinabung dan jutaaan warga negara Indonesia di berbagai wilayah menggigil kedinginan bertahan di rumah-rumah mereka yang tergenang banjir. Tetapi mengapa hujatan publik hanya tertuju pada satu orang? Padahal dalam waktu yang sama kita disuguhi pemandangan yang berbeda dari sikap “cuek” para petinggi di republik ini ketika seharusnya mereka lebih bertanggung jawab demi kesejahteraan rakyat dan keselamatan negerinya. Menghadapi serangan bertubitubi dari berbagai kalangan tersebut

mungkin membuat Jokowi agak sedikit “risih”. Dia pun melontarkan sebuah pernyataan kontroversial dengan menyalahkan hujan dan air rob sebagai penyebab banjir di Ibu Kota. Namun pernyataan tersebut tidak mampu mendiamkan publik, malah mengundang reaksi dari banyak pihak. Lembaga Swadaya Masyarakat pegiat dan pemerhati lingkungan, Walhi, langsung merespons dan menyesalkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan Walhi menyebut Jokowi musyrik karena sebenarnya hujan yang turun adalah berkah dari Allah, bukan biang keladi terjadinya banjir. Hujatan demi hujatan pun semakin banyak bergulir di kalangan publik seakan mengikuti intensitas curah hujan yang semakin tinggi pula. Ketika banjir terus merendam Ibu Kota, banyak pihak pun saling menyalahkan dan saling mengkritik. Namun tak ada satu pun kritikan yang ditujukan untuk SBY dan petinggi negara lainnya, yang jelas-jelas sebagian besar di antara mereka berkantor dan menghirup udara kehidupan di Jakarta. Bukankah mereka juga seharusnya bertanggung jawab atas masalah ini? Atau mereka

hanya ingin menikmati “enaknya aja” tanpa mau peduli problematika yang sedang membelit negeri ini? Masyarakat tentu cerdas juga merespons realita dan mempertanyakan keberadaan “orang penting” di negeri ini ketika banjir melanda. Di saat warga Jakarta menderita dan menggigil kedinginan di tengah genangan banjir, Ibu Negara justru asyik dengan kamera dan Instagramnya memajang foto-foto narsis keluarganya. Di saat banyak korban bencana membutuhkan pertolongan, SBY justru menikmati pesta launching buku curhatannya Selalu Ada Pilihan di Jakarta Convention Center. Di saat masyarakat Manado menangis akibat terjangan banjir bandang, SBY justru terbang ke Bali untuk berakhir pekan dan mengurusi partainya. Di saat masyarakat terlantar akibat banjir yang merendam rumah mereka, justru orang-orang “terhormat” yang katanya wakil rakyat itu tidak menampakkan batang hidungnya. Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang beradab dan berbudaya, tentunya saling menghujat dan menyalahkan orang lain bukanlah langkah solutif untuk mengatasi banjir yang telah menjadi “event”tahunan di negeri ini, apalagi jika sampai menyalahkan hujan sebagai penyebab utama banjir. Ingat, hujan adalah rahmat yang diturunkan oleh Allah kepada umat manusia. Adapun banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia disebabkan karena ulah tangan manusia sendiri yang tidak mampu “bersahabat” dengan alam. Dengan demikian, memasuki puncak musim hujan saat ini sebaiknya masyarakat, pemerintah dan seluruh pihak yang terkait tidak menjadikannya sebagai musim untuk saling menghujat. Tapi marilah menjalin kerjasama untuk mencari solusi praktis dalam mengatasi masalah “musiman” di negeri ini. Semoga di masa yang akan datang tidak ada lagi hujatan-hujatan tajam yang bergulir saat musim hujan tiba. Bencana banjir memang terkadang menyisakan duka yang mendalam, namun selalu ada hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita petik dari setiap peristiwa yang terjadi. Wallahu a’lam bisshawaab. Achmad Firdaus Mahasiswa Pascasarjana National University of Singapore (NUS) Pengurus International Student Society NUS

Markus Jatmiko Jabat Ketua PGRI Cabang Mesuji Raya Kayuagung,Jurnal SumatraMarkus Jatmiko SPd terpilih sebagai Ketua PGRI Cabang Kecamatan Mesuji Raya untuk periode 2014 hingga 2018 mendatang menggantikan Sutrisno S.Pd.M.Si pada konfercab pertama Pengurus Cabang.PGRI Kecamatan Mesuji Raya yang dilaksanakan di SDN 1 Kemang Indah, Rabu (22/1) lalu . Markus Jatmiko SPd yang seharihari bertugas sebagai Kepala Sekolah di SDN 1 Kertamukti dinobatkan sebagai Ketua PGRI Cabang Mesuji Raya secara aklamasi d karenakan tidak ada satupun kandidat lainnya yang maju untuk mencalonkan diri menjadi Ketua PGRI Kecamatan Mesuji Raya pada tahun ini .”Kami mengucapkan terimakasih kepada para anggota yang memberikan kepercayaannya kepada saya untuk mengemban tugas sebagai ketua PGRI Kecamatan Mesuji Raya untuk lima tahun mendatang semoga apa yang di amanatkan dapat berjalan dengan baik dan benar.Akan tetapi organisasi yang dirinya pimpin tersebut bila di ibaratkan sebuah bangunan akan berdiri dengan kuat apabila tiang penyanggahnya yang kuat.Untuk itu saya perlu dukungan dari semuanya dan arahan dari orangorang sekelilingnya,”ungkap Markus Jatmiko pada sambutan pertamanya disaksikan semua anggota,pengurus PGRI OKI,maupun Provinsi Sumsel.

Ketua PGRI Kabupaten OKI Mohamad Room Sm.Hk. di kesempatan tersebut mengharapkan kepada Ketua PC PGRI Mesuji Raya yang baru, agar dapat menjalankan tugasdengan baik dan sempurna dan kira agar selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti UPTD pendidikan,camat,dan KUA sebagai Dewan Penasehat sesuai dengan Tupoksinya”Kami akan melihat dan menilai program kerja sebagai langkah awal tugas kalian ini,”ujar M.room. Kepala UPTD Pendidikan Mesuji raya M.Sugiharto SPd mengharapkan dengan dilantiknya ketua PGRI yang baru ini supaya dapat membawa nama PGRI Kecamatan Mesuji Raya ebih baik lagi dari sekarang dan segera dapat menyelesaikan tugas-tugas yang belum sempat dikerjakan oleh pengurus terdahulunya. Berdasarkan SK;001/ SK/PGRI/OKI Ketua PGRI Kabupaten OKI melantik ketua terpilih Markus Jatmiko. SPd ,Sekretaris Cik Uning S.Pd dengan bendaharanya

Rusmiyatun S.Pd.dan dibantu beberapa pengurus lainnya.Turut hadir dalam pelantikan tersebut Ketua PGRI Provinsi Sumsel Drs.Syarwani Ahmad

yang diwakili M.Syeh Nawawi dan Surip Januharto S.S.MMdan juga Ka UPTD Pendidikan Kecamatan Pedamaran Timur Mamlukah SPd.i. (Heri)

SalJu Fitnah Lebih Kejam Dari Pembunuhan Suatu fitnah yang telah ditimpakan ke salah sorang pemimpin negeri membuat amarah, sehingga akan membuat suatu pertentangan. Bupati Lahat baru baru telah mendapat fitnah dari salah seorang artis yang mengaku menjadi selingkuhanya. Kemudian pengakuan tersebut disebarluaskan melalui media massa. Namun pengakuannya ditantang balik oleh bupati Lahat Aswari agar sang artis jangan sungkan menyebutkan nama secara langsung siapa bupati tersebut. Menurut kumpulan hadist tentang fitnah yang ada isinya seperti kutipan berikut Al-Baqarah (2) : 191 2.191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orangorang kafir. Al-Baqarah (2) : 193 - 2.193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim. Al-Baqarah (2) : 217 2.217. Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah . Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Al-’Imran (3) : 7 3.7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat , itulah pokokpokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mu-tasyaabihaat . Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orangorang yang berakal. Al-An’am (6) : 23 6.23. Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: “Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah”. Al-Anfal (8) : 39 8.39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah . Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. At-Taubah (9) : 49 9.49. Di antara mereka ada orang yang berkata: “Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah.” Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah . Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir. Yunus (10) : 85 10.85. Lalu mereka berkata: “Kepada Allahlah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang’zalim, Al-Ankabut (29) : 10 29.10. Dan di antara manusia ada orang yang berkata: “Kami beriman kepada Allah”, maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah . Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: “Sesungguhnya kami adalah besertamu”. Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? Al-Mumtahana (60) : 5 60.5. “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Al-Qalam (68) : 11 68.11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, Hadits 3.28/84. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il berkata, Telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fatimah dari Asma’ berkata: Aku menemui Aisyah saat dia sedang shalat. Setelah itu aku tanyakan kepadanya: Apa yang sedang dilakukan orangorang? Aisyah memberi isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat (gerhana matahari). Maka Aisyah berkata: Maha suci Allah. Aku tanyakan lagi: Satu tanda saja? Lalu dia memberi isyarat dengan kepalanya, maksudnya mengangguk tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul perasaan yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam khutbahnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan kepadaku: bahwa kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti -atau hampir berupa- fitnah -yang aku sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma’ diantaranya adalah fitnah Al Masihud dajjal-; akan ditanyakan kepada seseorang (didalam kuburnya); Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? Adapun orang beriman atau orang yang yakin, -Asma’ kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanyaakan menjawab: ‘Dia adalah Muhammad Rasulullah telah datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia adalah Muhammad, ‘ diucapkannya tiga kali. Maka kepada orang itu dikatakan: ‘Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yakin’. Adapun orang Munafiq atau orang yang ragu, -Asma’ kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya-, akan menjawab; aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar manusia membicarakan sesuatu maka akupun mengatakannya. (hr. Bukhari)

Nasihat WakJuSu

Sukses itu guru yang payah. Ia membius orang orang cerdas sehingga menganggap diri mereka tidak mungkin kalah. (Bill Gates)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Eko Saputra, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin, Hapizul | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar, Ahmad Safari | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


Jurnal Sumatra, Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

ADvertorial

Walikota Lubuk Linggau Lepas Operasional 4 Bus Pelajar

Lubuk linggau Jurnal Sumatra, - Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe di damping Wakil Walikota H Sulaiman Kohar, Sekretaris Daerah, Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover L Gaol Serta Jajaran SKPD yang ada di Pemkot Lubuklinggau dan sejumlah kepala sekolah beberapa waktu yang lalu melepas operasional empat bus pelajar yang pengadaannya dianggarkan melalui APBD Kota Lubuklinggau, Bus pelajar ini berfungsi untuk menjemput pelajar mulai dari tingkat

Sekolah Dasar ( SD ) hingga SLTA. Pengoperasian bus sekolah ini juga dimaksudkan untuk memajukan dunia pendidikan di kota Lubuklinggau, sekaligus merealisasikan visi dan misi pasangan Nan Suko saat mencalonkan diri pada Pilkada tahun lalu yang mengusung slogan Linggau BISA. “ Bus Sekolah yang mulai di operasikan ini hendaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh masyarakat kota Lubuklinggau,” ujar Nanan saat melepas operasional perdana bus

sekolah di halaman Pemkot Lubuklinggau. Nanan sapaan akrab orang nomor satu di di kota yang berselogan Sebiduk Semare ini, juga meminta semua kepala sekolah untuk mensosialisasikan keberadaan bus sekolah itu kepada muridnya bahwa saat ini Pemkot Linggau telah memiliki bus pelajar yang melayani antar jemput anak sekolah secara gratis. Dikatakannya, pada tahun –tahun mendatang Pemkot Lubuklinggau akan terus menganggarkan penambahan ar-

mada bus sekolah maksudnya, Supaya dapat melayani semua rute dalam kota Lubuklinggau. Untuk rute sendiri telah di tentukan satu unit bus besar dimulai dari terminal Kayu Ara menuju pemberhentian akhir terminal Lubuk Kupang. Bus sekolah kedua dari Lubuk Kupang menuju Kayu Ara bahkan ada yang melayani menuju ke Petanang. Sedangkan untuk titik berhenti Halte didepan SMPN 4 Lubuklinggau, Halte SMAN 1, SMP Xaverius, Lapangan Merdeka, Ter-

minal Pasar Atas, Simpang RCA, Simpang Cereme, Selanjutnya Halte MAN 2 Lubuklinggau, Watervang, Simpang STM, Simpang Temam, Simpang Periuk dan Yadika. Lebih lanjut Nanan mengatakan, apa yang telah diprogramkan Pemerintah Kota Lubuklinggau ini disediakan secara gratis. Pasca pengoperasian tersebut, Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggaubersama kepala sekolah menyepakati rute bus pelajar yang rapatnya dilaksanakan di SMKN

3

1 Lubuklinggau. Hasilnya, ada perubahan dari delapan titik kumpul menjadi tiga belas titik kumpul, Serta jadwal keberangkatan bus pelajar tersebut pada pukul 06.15 WIB hingga Pukul 07.15 WIB. “ Kedepannya, demi kelancaran dan kemudahan pelajar menuju sekolahnya, kami terus mengevaluasi sebagai perubahan untuk kebaikan. Selain itu akan di bangun Halte-halte oleh Dishubkominfo dan Polantas Polres Lubuklinggau sebagai antisipasi jika mengatasi terjadinya kemacetan,” ungkapnya.( ADV - Santo )

Pembangunan Waterpark Air Terjun Temam Resmi Dimulai

Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe beserta Wakil Walikota H Sulaiman Kohar melangsungkan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Waterpark Air Terjun Temam, Rabu ( 22/1) PK.12.00 WIB. Setelah keduanya meletakkan batu pertama, dilanjutkan Ketua DPRD Hasbi Asadiki, Dandim 0406 , Widyo Hartanto, Wakapolres Soeryadani, Ketua Pengadilan Negeri Sabaruddin Ilyas, Kejari Lubuklinggau Kuntadi, Sekda H Parigan, Direktur PT Linggau Bisa H Hartono Djunaidi, Ketua TP PKK HJ Yetti Oktarina Prana, Ketua GOW, HJ Sri Haryati . “ Kawasan Wisata Air Terjun Temam akan terus kita benahi, Pembangunan Waterpark sudah di mulai dengan waktu delapan bulan selesai,” kata Walikota Lubuklinggau. Dijelaskannya, saat ini di kawasan wisata air Terjun Temam sudah dibangun beberapa sarana dan prasarana penunjang seperti, gazebo, Jembatan gantung, lahan parkir dan lainnya. dan Januari mendatang baru di bangun Waterpark. “ Ada dua kawasan wisata unggulan yang terus kita benahi, Pertama Bukit sulap,nanti ada kereta miring, dan kedua air terjun Temam ada Waterpark. Mudah-mudahan delapan bulan kedepan sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat ,” ungkap Walikota Lubuk linggau H SN Prana Putra Sohe. Ditambahkan Nanan Sapaan akrab Orang nomor satu di sebiduk semare ini, Pembangunan Waterboom di kawasan objek wisata Air terjun Temam berada di bagian kiri lahan wisata, tepat tidak jauh dari bagian atas air terjun. Ia yakin pengerjaan pembangunan untuk mempercantik, memperindah dan memberikan perubahan di kawasan Wisata Air Terjun Temam ini bisa selesai sesuai dengan target tersebut. “ Untuk konsepnya, Alam dan Kuliner. Itu artinya selain menonjolkan keasrian alam Air Terjun Temam pengunjung juga akan akan dimanjakan dengan wisata kuliner yang kita siapkan, jadi akan membuat pengunjung betah, nyaman dan terkesan , Kata Nanan. Diceritakan Nanan, keberadaan dua kawasan wisata ini beberapa tahun lalu hanya bisa diakui dan

ditunjuk oleh masyarakat sebagai tempat wisata, namun tidak bisa di nikmati untuk berwisata, Tapi sekarang masyarakat sudah bisa berrekreasi di dua kawasan wisata ini, “ jelasnya. Sementara itu Direktur Utama PT Linggau Bisa H Hartono Djunaidi menjelaskan, ada beberapa fasilitas penunjang Waterpark yang tengah di bangun Pemkot Lubuklinggau seperti Convention Hall, Ruang Pengelola, Café dan Lounge, Lavatory,

Ruang Bilas Wanita, Food court, Kolam Anak, Water Slide Kecil, Kolam Dewasa, dan Kolam Arus. “ Kamin siap melakukan pengelolaan objek-objek wisata yang ada terutama Bukit Sulap, Air Terjum Temam dan Waretvang yang nanti nya sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah Sektor Retribusi,” katanya. Di tambahkannya, pengelolaan objek-objek wisata ini akan di susun dengan system tersendiri,

khususnya pada penarikan retribusi wisata. Retribusi ini nantinya akan menjadi PAD dengan persen penyetoran sesuai dengan perda yang sudah ada. “ setorannya sudah di atur dalam perda BUMD PT Linggau Bisa, Jadi sudah ditetapkan dari hasil retribusi beberapa untuk disetor dan beberapa ke Prusda sendiri, Karena kita butuh dana operasional seperti gaji pegawai,dan pekerja,“ jelasnya. (ADV Santo )


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Kilas jurnalsumatra.com

Polres Lubuklinggau Tetapkan Tersangka Kasus Penyelamatan Sapi LUBUKLINGGAU, Jurnal Sumatra- Jajaran Polisi Resort Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menetapkan empat tersangka kasus penyelamatan sapi pada tahun 2012. Keempat tersangka berstatus PNS yaitu YH, RR, SW dan SK, salah satu tersangka itu menduduki jabatan Kepala Bidang (Kabid), kata Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol, melalui Kasat Reskrim AKP Karimun jaya, Senin. Para PNS itu seluruhnya PNS bagian teknis Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kota Lubuklinggau, sebelumnya mamsih berstatus saksi dalam kasus tersebut. Keempatnya diduga terlibat dalam dugaan korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) penyelamatan sapi atau kerbau betina produktif 2012 sebesar Rp500 juta, meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka mereka belum dtahan oleh penyidik. Ia mengatakan, keempatnya sesuai dengan hasil gelar perkara beberapa waktu lalu, memang akan dijadikan tersangka. namun setelah menjalani pemeriksaan terakhir beberapa hari lalu mereka sudah diperiksa sebagai tersangka.

“Keempatnya telah diambil berita acara pemeriksaan (BAP) yakni RR, SW, SK dan YH. Mereka menjalani pemeriksaan sebagai tersangka,” Ujar Karimunjaya. Jika berkas perkaranya selesai dan akan sesegera mungkin dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lubuklinggau untuk menjalani proses lebih lanjut. “Kami tidaka mau bertele-tele menangani kasus ini, jika berkas mereka sudah lengkap akan kami limpahkan,” katanya. (Antara)

25 Relawan Demokrasi Terbentuk - Sabtu Dikukuhkan Muara Beliti, Jurnal Sumatra –Guna mendorong partisipasi publik pada pemilu 2014 mendatang, KPU Musi Rawas membentuk 25 orang relawan demokrasi. “Relawan demokrasi merupakan gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya,”ujar Muhammad Hidayat, Divisi Teknis Penyelenggara dan Hupmas KPU Mura, Jumat (24/1/2014) Pemilu 2014 mesti menjadi titik balik persoalan partisipasi pemilih yang ada. Angka partisipasi memilih harus meningkat dan inflasi kualitas memilih harus dipulihkan bahwasanya memilih adalah tindakan politik yang mulia. “Program relawan demokrasi yang digagas oleh KPU melibatkan kelompok masyarakat yang berasal dari 5 elemen pemilih strategis yaitu pemilih pula, kelompok agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran. Pendaftaran relawan demokrasi ini sudah kita buka secara luas untuk masyarakat yang berminat, dan sudah kita saring menjadi 25 orang relawan demokrasi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan,”ujar Hidayat. Hidayat berharap, dengan terbentuknya 25 orang relawan demokrasi tersebut, dapat memberikan kontribusi positif bagi suksesnya penyelenggaraan pemilu 2014, terutama dalam hal merangsang pemilih untuk memberikan hak pilihnya secara cerdas. “Inilah momentum bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini, jangan sampai masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya. Semoga relawan demokrasi yang akan kami kukuhkan pada Sabtu ini mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat akan arti penting penggunaan hak pilih pada 9 April nanti,”harapnya. (Iman)

PLN Musirawas Imbau Masyarakat Laporkan Instalatir “Nakal” Musirawas, Jurnal Sumatra - Manajemen Perusahaan Listrik Negara cabang Musirawas, Sumatera Selatan mengimbau kepada masyarakat agar melaporkan oknum instalatir “nakal” yang meresahkan warga selama ini, karena memungut biaya pemasangan baru melebihi ketentuan. Peraktik oknum instalatir itu antara lain memungut biaya pemasangan KWH melebihi standar PLN dan wajib laporkan ke pihak berwajib, kata Manajer PLN Rayon Musirawas Rismawan, Minggu.

“Kami PLN tidak pernah menyuruh instalatir melakukan pungutan mencapai Rp4,2 juta per unit, seperti penah terjadi di Desa Tugu Sempurna Kecamatan Muara Kelingi akhir-akhir ini,” katanya. Ia menjelaskan, biaya pemasangan standar PLN untuk 900 VA hanya satu juta rupiah atau sering disebut empat amper per unit, dan uang itu harus disetor langsung oleh pelanggan baru ke instalatir. Tindakan yang dilakukan oknum instalitir nakal selama ini, jelas sudah menyalahi ketentuan dan tidak dibenarkan memungut biaya pemasangan jaringan baru kWh seharga tersebut. Tindakan yang dilakukan pihak instalatir itu sama sekali tidak diketahui dan di luar institusi PLN, dengan demikian harus dilaporkan ke polisi. “Saya yakin mereka menawarkan kWh sebesar itu mengatas namakan PLN, supaya warga yakin dan membayar langsung kepada instalatir tersebut,” ujarnya. Ia mengharapkan, bagi warga yang ingin memasang jaringan baru dapat menghubungi langsung ke kantor PLN terdekat, jangan lagi melalui jaringan instalatir. Bila melalui PLN warga sendiri nantinya akan menyetorkan biaya tersebut langsung ke bank yang sudah ditunjuk, sehingga tak lagi pungutan liar yang meresahkan itu. Kepada pihak kontraktor instalatir di daerah itu, ia juga mengimbau agar melakukan pembinaan dan pendataan ulang terhadap instalatirnya agar tidak terjadi keluhan di lapangan, katanya. (Antara)

Warga Blokir Jalan Pasar Induk Nendagung Pagaralam, Jurnal Sumatra Setelah puluhan tahun tidak dilakukan pembebasan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, akhirnya pemilik lahan melakukan pemblokiran akses menuju Kantor Polsek Pagaralam Selatan (Polsek) dan pasar Induk Nendagung yang berlokasi di Jalan Letjend R Suprapto, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan. Pemilik lahan melakukan penutupan dengan menggunakan batu dan bentangan kawat sehingga menutup badan jalan yang sudah dilakukan pengaspalan tersebut, Selasa (20/1). Proses pemagaran jalan menggunakan tonggak kayu dilapisi kawat duri dan tumpukan batu kali yang disusun memanjang, berjalan mulus tanpa ada pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat maupun dari Pemerintah Kota Pagaralam. “Kami dari ahli waris menuntut Pemerintah Kota Pagaralam yang telah menyerobot tanah berukuran sekitar 12x30M yang dijadikan jalan, tanpa ada negosiasi sebelumnya,” kata Zidan dan Murazi, para ahli waris lahan tersebut, Rabu (21/1). Menurut Zidan, berdasarkan sertifikat hak milik (SHM) nomor 125/394/3304/94 atas nama H Umar, tanah sekitar 12x30 yang sudah menjadi akses masuk menuju Polsek Pagaralam Selatan maupun Pasar Induk Terminal Nendagung, sama

sekali tidak ada izin dari pemilik tanah. “Sebelumnya, kami ahli waris sudah berulang kali mempertanyakan hal itu kepada Pemkot Pagaralam, termasuk mantan Walikota Djazuli Kuris. Namun tetap saja pihak pemerintah kota mengatakan tidak ada ganti rugi, bahkan disebutkan bahwa status tanah yang sudah menjadi jalan dimaksud sudah di hibahkan,” kata Zidan. Lanjutnya, jika tanah tersebut sudah dihibahkan oleh pemilik tanah dalam hal ini H Umar kepada pemerintah setempat, tentunya ada surat hibah dan bisa dibuktikan. “Sebagai orang tua, H Umar sebelum meninggal dunia perna berpesan kepada kami ahli waris agar dapat mengurus status ataupun keabsahan tanah yang sudah menjadi jalan tersebut,” ungkapnya. Ia mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemagaran tanah tersebut dengan kayu persegi yang dilapisi kawat duri maupun tumpukan batu kali di dua arah. “Pastinya sebagai ahli waris tetap akan menuntut hak tersebut dengan melakukan pemagaran jalan dimaksud. Jika pihak Pemerintah Kota Pagaralam menginginkan agar akses tersebut tidak menggangu lalu lintas maupun aktifitas para pedagang, mesti menyelesaikan terlebih dahulu permasalahan tersebut,” ungkapnya. Kendati demikian, kata Murazi,

persoalan ini sudah melaporkan secara resmi kepala polisi tentang penyerobotan itu ke Polsek Pagaralam Selatan, sebelum melakukan pemagaran jalan. “Sudah hampir dua tahun, usulan ahli waris untuk meminta ganti rugi dan sebagainya kepada Pemerintah Kota Pagaralam, tapi sama sekali tidak ada jawaban yang jelas. Kami cukup bersabar dengan melayangkan surat ke Pemkot Pagaralam guna mempertanyakan status tanah yang telah dibangun menjadi jalan. Bahkan kami pernah menawarkan agar tanah tersebut secepatnya di bebaskan,” ungkapnya. Namun, kata Murazi, yang didapatkan justru jawaban yang sama sekali tidak menguntungkan, yakni status tanah tersebut sebelum dilakukan pembangunan sudah di hibahkan oleh H Umar ke pemerintah setempat menurut penjelasan mantan Walikota Djazuli Kuris kepada ahli waris. “Jika sudah begini, pastinya pihak Pemkot Pagaralam sudah tidak ada niat baik dengan melakukan penyerobotan lahan tanpa ada persetujuan dari pemilik tanah maupun ahli waris,” katanya. Sementara itu, Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati Basjuni melalui Asisten I Bidang Pemerintahan, Rahmat Hidayat SE didampingi Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota, Fahrozi

Nurhafi SSTP mengatakan, sejauh ini pihaknya telah berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada ahli waris agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan baik. “Kita sudah berupaya memberikan pengertian kepada pihak ahli waris dengan difasilitasi pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Pagaralam. Sebidang tanah yang telah dijadikan jalan tersebut sebelum dibangun telah ada persetujuan dari pemilik lahan, yakni H Umar. Sehingga permasalahan yang muncul saat ini sebetulnya tidak ada masalah, karena lahan yang terkena pembangunan jalan itu sudah dihibahkan oleh H Umar ke pemerintah,” kata Rahmat. Sementara itu Kapolres Kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga SIK melalui Kasat Reskrim Iptu JK Nababan mengatakan, masih akan dipelajari dahulu sejauhmana kebenaran laporannya, tapi sebaiknya proses ini tidak mesti diselesaikan melalui jalur hukum dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Kita masih akan pelajari dulu proses sengketa lahan ini, kalau laporannya sudah resmi dan lengkap makan akan diproses secara hukum termasuk indikasi penyerobotan lahannya,” ungkapnya. Lanjutnya, kalaupun sudah dihibahkan oleh pemiliknya harus ada bukti otentik tidak bisa hanya berupa pengakuan saja sehingga kekuatan hukumnya jelas.(kaci)

Kanwil Tunda Pembangunan Rutan Pagaralam Pagaralam, Jurnal Sumatra - Pembangunan Rumah Tahanan (Rutan), Cabang Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, untuk menampung sekitar 500 nara pidana tertunda, mengingat status lahan masih belum jelas atau belum dihibahkan pemerintah kota (Pemkot) Pagaralam yang luasnya mencapai 2 hektare. Demikian diungkapkan Budi Sularsana, SH Msi, didampingi Ridha Ansari AMd IP, SH, Msi, kemarin. Menurutnya dia, puluhan bangunan Rutan diseluruh Indonesia terpaksaa ditunda pembangunannya dan termasuk salah satunya di Kota Pagaralam, ditunda penyelesainnya mengingat ada kendala terkait status lahan yang masih sepenuhnya milik Rutan. “Sebetulnya ada dua opsi yang kami tawarkan kepada Pemkot Pagaralam terkait lahan lokasi penbangunan Rutan tersebut yaitu hibah dan tukar guling,” ujar dia. Ia mengatakan, sekarang tinggal Pemkot Pagaralam, mau mengabulkan yang mana, tinggal kami menyiapkan administrasinya dan melapor ke pusat. “Kalau pembangunan sudah selesai tentunya status Rutan akan

dapat ditingkatkan menjafi Lembaga pemasyatakatan (Lapas), disuiakan dengan daya tampungnya, untuk kelas 3 daya tampung 200 orang dan kelas A daya tampung 500 oran,” kata dia. Budi mengatakan, peningkatan status Rutan menjadi Lapas bukan berarti terjadi peningkagan angka penghuni, tapi sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan kota. “ Kemudian peningkatan kelas juga bukona berarti jumlah penghuni terjadi peningkat, akan tetapi pelayanan dan pembinaan yang lebih optimal, agar pembinaan bagi warga binaan dapat lebih baik lagi,” ungkap dia. Sekarang, kata dia, tinggal menunggu respon dari pemerintah kota untuk meneruskan pembangun Rutan, karena kementrian keuangan (Kemen Keu) tidak bersedia menolak mengangarkan sebelum status lahan jelas atau resmi dihibahkan Pemkot Pagaralam. “Pada tahap awal APBN pada tahun 2009 lalu sudah menganggarkan dana Rp1,5 miliar untuk membangun pagar keliling dan pondasi gedung dan dilanjutkan tahun 2010 untuk menambah pembangunan fasilitas lainnya,” ujarnya.

Pembangunan Rutan baru ini diatas lahan 2 hektare, kata dia untuk mengatasi persoalan keterbatasan daya tampung narapidana (Napi) yang sering terjadi. “Kita sudah ada lahan di Dusun Simpang Padang Karet Kelurahan Besemah Serasan Kecamatan Pagaralam Selata, tempat membangun Rutan baru tersebut. Sekarang proyek itu sudah jalan tahap perama dan tahapan berikutnya tertunda,” ungkap dia. Lanjut dia, pada tahun 2009 lalu pembangunan masih difokuskan untuk gedung, baik kantor, pagar keliling dan ruangan tahanan lainnya, “Nantinya Rutan ini akan mampu menampung sekitar 500 napi, dan lokasi juga agak jauh dari pusat perkampungan penduduk Kota Pagaralam, sekitar 3 km dari pusat kota,” ujarnya. Dikatakannya, tahun ini baru dibangun gedung, kemudian tahun 2010 dilanjutkan dengan fasilitas kantor dan gedung lain, dan termasuk sarana kantor lainya. Sekarang pola pembinaan napi Rutan Kota Pagaralam lebih mengarah kepada penyadaran atau pembinaan mental agar setelah selesai

menjalani masa tahanan dan kembali ke masyarakat tidak mengulangi lagi pelanggaran hukum tersebut,” ujarnya. “Pembinaan mental/akhlaq rohani atau budi pekerti yang baik, agar ketika kembali ke masyarakat tidak mengulangi lagi perbuatan jahat yang pernah dilakukan. Sementara itu Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati M Kes mengatakan, permintaan pihak Kanwil Hukum dan Ham akan segera ditindaklanjuti untuk menyiapkan administrasi tentang lahan lokasi membangun Ruyan tersebut. “Kami akan pelajari dulu dan persiapkan administrasi terkait status lahan diperuntukan untum membangun Rutan tetsebut,” ungkapnya. Dia mengatakan, sebaiknya dilakukan tukar guling lahan dengan bangunan milik Rutan fan demikian jiga halnya dengan eks Kantor PN di Nendagung. “Pemkot Pagaralam sangat mendukung keinginan Kanwil Hukjm fan Ham untuk meninhkatkan pembangunan Rutan bagi warga binaan, diharapkan kedepan mereka setelah keluar dari Rutan tidak lagi mengulangi tindakan melanggar hukum,” ujarnya. (Van)

KPU Mura Layangkan Teguran ke Parpol Muara Beliti, Jurnal Sumatra – Sebagai tindak lanjut terhadap laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Mura terkait adanya pelanggaran alat peraga kampanye luar ruangan di Kabupaten Musi Rawas, KPU Musi Rawas langsung mengambil langkah cepat dengan melayangkan surat teguran kepada masing-masing parpol yang terindikasi melakukan pelanggaran.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat pihak Panwaslu Mura yang telah melakukan pengawasan terutama dalam hal pemasangan alat peraga kampanye luar ruangan. Sebagai tindak lanjut kami telah melayangkan surat teguran kepada masing-masing pimpinan parpol yang terindikasi caleg-calegnya melakukan pelanggaran sesuai surat yang disampaikan oleh Panwaslu

kepada KPU Mura,”ujar Achmad Zein, Divisi Hukum, Pengawasan dan Pengembangan SDM KPU Mura, Jumat (24/1/2014). Zein menerangkan, surat teguran untuk parpol sudah kami layangkan pada tanggal 22 Januari 2014 yang dituangkan dalam surat dengan nomor : 270/019/KPU Mura/2014. “Kami berharap dengan adanya surat teguran tersebut, pimpinan

masing-masing parpol dapat meneruskan teguran tersebut ke masing – masing caleg. Jangan sampai atribut yang melanggar tersebut kami cabut secara paksa,”tegas Zein. Untuk diketahui, surat rekomendasi Panwaslu Mura terkait pelanggaran alat peraga kampanye dituangkan didalam surat Nomor : 238/Panwas/Mura/XII/2013.( Iman)


• Jurnal Sumatra | Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Pemkot Pagaralam Ajukan Lima Raperda Paaralam - Memasuki tahun anhgatan baru Pemerintah Kota Pagaralam, kembali mengajukan lima rancangan peraturan daerah (Raperda) baru untuk dibahas dewan perwakilan rakyat aerah (DPRD) menjadi peraturan daerah (Perda). Demikian diungkapkan Sekda Kota Pagaralam, Drs H Syafrudin Msi, kemarin. Menirut dia, peraturan daerah yang baru diusiulkan tersebut meliputi yaitu tentang pembentukan organisi dan tata kerja kantor pemuda dan olahraga, perubahan Perda Nomor 3 tahun 2008 tentang pembentiman organisasi dan tata ketjalembaga teknis daerah. “Ada juga peraturan tenntang pengawsam dan pembatasan hiburan dan peredran miniman beralkohol termasuk pembentukan lembali bagian keuangan Sekretariat Daerah mengacu kepada perubahan Perda nomor 2 tahun 2008,” ungkapnya. Ia mengatakan, pengusulan Raperda baru untuk menyrmpurnakan dan melengkapi payung hukum bagi pemerintah dalam menegakan disiplin dalam menjalankan roda pemerintahan. “Kita masih perlu dibentuk Perda yang baru dan perubahan atas peraturan lama untuk penyesuaian dengan kebutihan pemerintahan,” ungkapnya. Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati M Kes mengatakan, memang penhajuan peraturan baru sudah sangat mendesak dibentuk dalam rangka melngkapi Perda yang sudah lebih dahulu do bentuk.

“Eksekutif berharap agar legislatig dapat mempercepat pembahasan lima Raperda yang sudah diajukan untuk fisahkan menjadi Perda”, ungkapnya. Tentunya, kata Ida, peraturan yang baru ini akan dapat menambah kelengkapan perindang-undangan yang dimiliki Pemkot Pagaralam kedepannya. Dia mengatakan, memang keberadaan payung hukum untuk mendukung roda pemerintahan dan ketertiban masyarakat di Besemah ini. Sementar itu Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdul Gani SE mengatakan, Raperda yang baru diajukan eksekutif mrlalui badan legislasi akan segera dibahas dan jika sudah mencukupi sarat agar segera ditetapkan menjadi Perda baru. “Ada lima Rapeda yang diajukan pemerintah, meliputi tiga merupakan peraturan yang baru diusulkan dan srdangkan dua lagi merupakan perimabahan atas Perda Nomor 2-3 tahun 2008,” ungkapnya. Lanjutnya, diharapan dewana akan cepat melakukan pembahasan terhadap Raperda tersebut, sehingga nantinya akan menjadi penyempurnaan payung hukum dalam menjalankan roda pemerintahan. (VAN)

Supari Ditemukan Tewas Dengan Usus Terburai PALI Jurnal Sumatra - Warga Dusun II, Desa Gunung Raja, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), digegerkan penemuan mayat Supari alias Pari (30), dengan kondisi usus terburai akibat tikaman senjata tajam (sajam). Korban Pari diduga adalah korban pembunuhan. Informasi yang di himpun, mayat korban ditemukan tergeletak di belakang SDN 7 Penukal, Desa Gunung Raja, Kamis (23/1) sekitar pukul 13:00 WIB, oleh seorang warga setempat. Penemuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Penukal Abab. Mendapat laporan, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian, dan membawa korban ke puskesmas simpang Babat, untuk dilakukan visum. Diketahui korban mengalami empat luka tusuk dibagian perut, satu liang di rusuk kiri, satu liang dilengan kanan, dua liang dibagian leher belakang, dan satu liang dibagian ketiak kiri. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas Polsek Penukal Abab, telah mengamankan barang bukti (BB) yang merupakan milik korban berupa, baju yang digunakan saat dibunuh, sebilah senjata tajam (sajam) berbentuk pisau cap garpu, dan dompet kulit warna cokelat. Kapolres Muaraenim, AKBP M Aris, melalui Kapolsek Penukal Abab, Iptu Indrowono SH, saat dikonfirmasi membenarkan ada nya kejadian pembunuhan yang terjadi diwilaya hukumnya. “Kasusnya masih kita lakukan penyelidikan. Dugaan sementara motif nya korban di bunuh karena dendam. Kita masih malakukan pengejaran kepada pelaku. Saat ini saya bersama anggota lagi dalam penyelidikan dan pengejaran salah satu warga yang diduga kuat pelaku,”jelasnya. (septa/irzan)

5

Jurnal Sumsel

Jalan Dalam Kecamatan Sungai Keruh Persis Kubangan Kerbau Sekayu , Jurnal Sumatra- Jalan penghubung 14 Desa didalam Kecamatan Sungai Keruh meliputi Desa Baru Jaya, Jirak, Talang Mandung, Layan, Bangkit Jaya, Rukun Rahayu, Mekar Jaya termasuk desa lainnya, kondisi persis kubangan kerbau, akibatnya arus jalan menjadi lumpuh. Hingga kini belum ada upaya Pemkab Muba untuk melakukan perbaikan. Padahal kerusakannya sudah berlangsung satu tahun lalu. Kerusakan jalan ini juga menyebabkan harga sembako naik. Disisi lain harga jual hasil pertanian warga merosot. Harga beras misalnya dari Rp 180.000 naik menjadi Rp 250.000 per karung. Ini disebabkan mahalnya biaya transportasi dari kota ke desa. Suherman (45) Kades Jembatan Gantung menjelaskan, kerusakan jalan Jirak menuju Desa Rukun Rahayu rusak parah sejak setahun terakhir. Dikatakannya, pada ruas jalan tersebut terdapat tiga desa yakni, Jembatan Gantung,Talang Simpang, dan Mekar Jaya yang ikut menikmati jalan berlumpur. “Sebenarnya dulu pernah diperbaiki, namun hasilnya tidak memuaskan, akibatnya jalan itu rusak kembali ketika musim hujan, padahal jalan itu sangat dibutuhkan masyarakat untuk keluar masuk desa. Dikatakannya, sejak jalan tersebut rusak, jarak tempuh yang dulunya hanya 15 menit kini harus ditempuh dengan waktu empat jam,” ungkapnya. Disisi lain Rohadi Kepala Desa LAYAN mengaku sudah memilih diam, namun bukan main rasa kasihan melihat warga keluar masuk menggunakan jalan itu, karena tak ada pilihan lagi untuk dilewati, padahal sudah berapa proposal diajukan ke Pemkab Muba. Meski ada tanggapan, namun upaya yang dilakukan hanya sebatas mendorong (meratakan tanah) saja, sehingga tidak bertahan lama. Dia berharap Pemkab Muba segera melakukan perbaikan, mengingat fungsi jalan tersebut sangat vital. (Nurdin)

Pemkab Muba Mekarkan Sejumlah Desa Sekayu, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada 2014 ini segera memproses pemekaran sejumlah desa yang diusulkan masyarakat dan dinilai memenuhi persyaratan pemekaran suatu desa. Pemekaran desa tersebut dilakukan bukan atas keinginan atau kepentingan pemerintah kabupaten, tetapi merupakan usulan dari msyarakat desa, kata Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin Rusli SP di Sekayu, Sabtu. Dia menjelaskan, beberapa persyaratan pemekaran suatu desa diantaranya jumlah penduduk minimal 300 kepala keluarga, tersedia infrastruktur seperti jalan, tempat ibadah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya. Seluruh persyaratan tersebut

akan diperiksa ke lapangan oleh tim yang dibentuk pemerintah kabupaten untuk mengecek apakah benar-benar persyaratannya sesuai dengan fakta, dan usulan pemekaran atas keinginan mayoritas masyarakat atau bukan karena kepentingan kelompok tertentu. Setelah tim melakukan pengecekan di lapangan dan menyatakan lengkap, akan diusulkan ke DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) agar dapat dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) dan dibahas dalam sidang paripurna. “Semuanya ada aturan, baik itu pemekaran maupun penggabungan desa, yang terpenting adalah pemekaran desa itu murni dari keinginan masyarakat,” ujarnya. Menurut dia, pemekaran desa haruslah murni dari keinginan masyarakat, bukan

kepentingan dari suatu kelompok. Pemekaran desa merupakan keinginan dari bawah atau masyarakat secara langsung dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan pemerataan pembangunan di setiap lini, oleh karena itu, dalam mengusulkan pemekaran harus ada rekomendasi dari desa. Pemekaran desa bertujuan untuk meningkatkankesejahteraandenganpemerataan pembangunan dan mengoptimalkan program alokasi dana desa (ADD) Rp1 miliar untuk satu desa yang telah dijalankan sejak tahun 2013. “Pemekaran desa dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan, kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan degan baik sesuai tujuan sehingga ke depan tidak ada lagi mayarakat desa yang miskin serta tidak memiliki fasilitas umum yang memadai,” ujarnya. (Antara)

Rencana Relokasi Kurang Sosialisasi Prabumulih , Jurnal Sumatra - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih memperindah kota sekaligus untuk membuat pedagang dan pembeli nyaman dengan membangun Pasar Inpres 1 dan eks terminal menjadi Pasar Tradisional Modern (PTM) pada tahun ini, sepertinya bakal terkendala, menyusul penolakan dari sebagian para pedagang di dua lokasi itu untuk dipindahkan di penampungan sementara samping kantor Polsek Prabumulih Timur. Penolakan itu terungkap, saat kunjungan kerja Ketua DPRD Prabumulih, Ir Dipe Anom bersama anggota Komisi 3, Aden Thamrin, ke dua lokasi pasar tersebut. Kepada kedua legislator itu, beberapa pedagang mengaku tidak bersedia dipindahkan dilapangan bola kaki disamping kantor Polsek timur Prabumulih tersebut lantaran jauh dari lokasi Pasar Inpres 1. “Kami pedagang disini setuju Pasar ini dibangun biar indah dan nyaman, tapi kami menolak kalau dipindahkan ke ekxs lapangan bola kaki Polsek Timur karena sering banjir apalagi disaat musim hujan sekarang ini,” ungkap Junaini (55) pedagang ikan di Los Andalas kepada Ketua DPRD Prabumulih

Menurutnya, pedagang bersedia dipindahkan selama relokasi Pasar itu dibangun jika dipindahkan di lokasi Pasar eks Terminal yang berada di seberang jalan Pasar Inpres sendiri. “ Silahkan dibangun pasar ini, karena kondisinya sudah tak layak lagi dan disanasini atapnya bocor, tapi itu tadi kalau kami dipindahkan di eks terminal, tetapi jika di lapangan samping polsek biarlah kami bertahan di psar Impres saja,” tegas dia yang mengaku sudah berjualan sejak dari tahun 1975 lalu . Namun keinginan pedagang Pasar Inpres ini sepertinya juga tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, para pedagang lokasi eks terminal ini juga menolak dipindahkan ke lapangan Polsek Prabumulih Timur. “Mana yang benar ini, katanya pedagang pasar inpres yang dipindahkan kesana (lapangan Polsek) selama pasar itu dibangun, kok sekarang kami yang bakal dipindahkan,” keluh Mainur (47), pedagang warung nasi dan lauk pauk di Pasar eks terminal, ketika dibincangi sejumlah wartwan Dia mengaku tetap menolak jika Pemkot tetap berencana memindahkan mereka ke lapangan samping Polsek Prabumulih Timur.

“Kami tetap menolak, karena nunggu sehari disana sama seperti setahun. , disitu sepi yang ramai cuma disini,” kata pedagang nasi ini. Sebelumnya, Ketua DPRD Prabumulih, Ir Dipe Anom, bersama anggota Komisi 3 Aden Thamrin, kemaren siang sekitar pukul 13.00 WIB, bertolak langsung ke Pasar Inpres dengan mengendarai kendaraan dinasnya. Dihadapan pedagang, ia berjanji bersama timnya akan memberikan solusi terkait pemindahan selama gedung PTM itu dibangun. “Jelas ini kurangnya sosialisasi, seharusnya sesuai SK yang kita pegang ini pembangunan PTM dilakukan di Pasar eks terminal dulu, baru Pasar Inpres,” jelasnya kepada pedagang. Sementara terkait permintaan pedagang eks terminal yang menolak dipindahkan ke lokasi lapangan samping Polsek Prabumulih Timur, pihaknya akan kordinasi dengan Walikota Prabumulih, untuk dicarikan solusinya. “Semua aspirasi ini akan kita tampung, dan secepatnya akan kita rapatkan dengan pihak Pemkot karena ini menyangkut kepentingan dan hajat orang banyak,” tandasnya. (dahari)

Parpol Minta KPU Kerja Profesional Pagaralam, Jurnal Sumatra Kalangan partai politik (Parpol) minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja profesional termasuk dalam perubahan perbaikan Daftar Pemilih (DPT) yang sudah di plenokan beberapa waaktu lalu. Mereka menilai seharusnya sebelum melakukan pleno KPU menyosialisasikan terlebih dahulu perubahan atau perbaikan data DPT ini dan paling tidak menyerahkan soft copy datanya. Ketua Partai Gerindra Alpian mengatakan masalah DPT ini sensitif karena menyangkut konstituen pada pemilu nanti. “Kita tidak tahu bagaimana hal ini berubah, terus di mana saja perubahan tersebut,” katanya. Wawan FP dari Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan memang sebaiknya agar soft copy data perubahan DPT tersebut dibagikan dulu ke parpol agar bisa sama-sama dicermati bagaimana perubahannya. “Kalau tidak, bagaimana kami tahu perubahan itu apakah bertambah atau berkurang,” ujar Wawan. Pleno itu sendiri dilakukan oleh KPU setelah menerima perubahan data yang dikirimkan oleh KPU Provinsi. Menurut Ketua KPU Hendri didampingi Komisioner

Divisi Teknis, Rahmat Qori Setiawan data yang dikirimkan oleh KPU Provinsi tersebut mengalami penyusutan atau pengurangan DPT dari data sebelumnya yang ditetapkan November tahun lalu sebanyak 101.296 pemilih menjadi 101.161 pemilih atau terjadi pengurangan sebanyak 135 pemilih. “Memang perbaikan data ini dikirimkan dari provinsi dan terjadi perubahan. Namun ini juga belum menjadi data akhir karena masih terus dilakukan perbaikan sampai H-14 sebelum pemilu,” kata Qori. Sementara Ketua Panwaslu Kota Pagaralam Haidir Murni SH melalui Divisi Pengawasan Sahlan memptotes keras disepakatinya data provinsi tersebut. Data dari provinsi itu riskan karena tidak diketahui alasan pengurangannya melainkan karena mencoret yang punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda saja. menurutnya yang sebaiknya dilakukan KPU adalah dengan terjun langsung menyelidiki kenapa terjadi pengurangan atau pencoretan tersebut. “Harus jelas alasannya apakah ada yang meninggal dunia atau pindah atau karena alasan lain. Jadi jelas pertangungjawabannya,” katanya seraya mengatakan Panwas tidak mencari

kelemahan tetapi mencari upaya terbaik bagi terciptanya pemilu yang kondusif di Pagaralam. Jadi, sebelum disepakati, panwas juga menyepakati keinginan parpol untuk meminta soft copy data yang sudah diperbaiki tersebut untuk kemudian samasama dicermati di mana letak pengurangan jumlah DPT tersebut. “Yang lebih tahu permasalahan itu kita di daerah, bukan orang provinsi,” kata Haidir lagi. Menanggapi itu Qori menegaskan bahwa data yang ada belum final karena itulah masih ada waktu untuk bersamasama mencermati perubahan DPT tersebut sampai H-14 nanti. Karena itu KPU juga menyepakati untuk menyerahkan soft copy data tersebut seraya terus memberdayakan PPK sampai kepada KPPS mencari tahu langsung ke lapangan sampai batas waktunya nanti harus ditetapkan. Diketahui dari data perbaikan yang diterima dari pihak provinsi sebanyak 101.161 pemilih di 35 kelurahan yang ada di 5 kecamatan di Pagaralam. Para pemilih akan memilih atau mencoblos di 450 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan rincian pemilih perempuan 49.501 dan laki-laki sebanyak 51.660 pemilih. (Kaci)

Diduga OD Miras, Davit Mininggal Dunia Prabumulih, Jurnal SumatraBarang kali merupakan peringatan bagi para pecandu minuman keras (miras) untuk waspada dan menjauhinya karena disamping dilarang Agama Islam juga dapat mengganggu kesehatan bahkan merenggut nyawa atau meninggal dunia. Seperti dialami Davit Haryadi (49) atau Tapit Warga RT 02 RW O3 Kelurahan Gelumbang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim sehabis neguk minuman keras (Miras) jenis wiski dan tuak diduga over dosis (OD) akhirnya mabuk dan meninggal dunia, di kediamannya Senin kemarin. Menurut sumber dari keluarganya, isterinya sudah berulang kali memperingatkan suaminya itu untuk membuang kebiasaan buruk yakni meneguk miras setiap harinuya namun tak dihiraukan almarhum,” kata Ani kepada wartawan kemarin. Korban oleh keluarganya sempat dilarikan ke Puskesmas Gelumbang, namun lantaran sudah koma, sehingga meninggal dalam perjalanan dari rumah duka ke Puskesmas yang jaraknya lebih kurang 500 meter. Ketika dikonfirmasi dengan petugas UGD Puskesmas Gelumbang membenarkan korban sempat di bawa ke Puskesmas, namun setelah diperiksa ternyata sudah tak bernyawa lagi , katanya kepada wartawan. Almarhum setelah di sholatkan dikebumikan ke desa kelahirannya Desa Putak. “Iyo, almarhum setelah disholatkan langsung dikebumikan di Desa Putak,“ kata kakak korban Hendri. (dahari)

KKPT Targetkan ISO 9001 Prabumulih, Jurnal Sumatra - Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KKPT) Prabumulih pada tahun 2014 ini menargetkan dapat meraih IS0 9001 . Untuk mencapai itu KKPT akan meningkatkan mutu dan pelayanan perizinan kepada warga Pra bumulih Hal ini diungkapkan Kepala KPPT Prabumulih H Zaily OF Abidin kepada wartawan saat ditemui di kantornya , dijalan Jenderal Sudirman Kamis kemarin . Di jelaskanya Zaily Saat ini pihaknya sedang meningkatkan pelayanan untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001. Caranya akan bekerjasama dengan tim dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, ujarnya Diakuinya , kota Prabumulih sudah tertinggal dari kabupaten/kota lainnya di Sumsel, dalam mendapatkan ISO 9001., Namun demiikian dia optimis tahun 2014 sertifikat terse but dapat diraih “ Mudah mudahan tahun 2014 KKPT Prabumulih berhasil, seiring sudah hampir lengkap sarana dan prasarana yang dimiliki, gedung baru serta didukung seluruh jajaran yang ada di KKPT ,ungkapnya Ketika ditanya mengenai rumah atau gedung yang dibangun diera tahun 1990 yang tidak ada IMBnya apakah akan diadakan pemutihan, dia menjelaskan bahwa seharusnya ada kebijakan pemutihan.. Namun, untuk teknisnya akandi serahkan ke Dinas Pekerjaan Umum,tPU)” jadi dinas PU yang mengatur secara teknis , “ imbuhnya IDia menjelaskan kalau kantor yang baru dibangun dan ditempat sekarang bukan hanya KKPT tapi juga dijadikan kantor Petro Prabu, Kas Banksumselbabel, UPTD PBB DPPKAD Prabumulih dan kas PDAM Tirta Prabu. Jadi Gedung ini dihuni beberapa unit kerja , pungkasnya. (dahari)


6

JURNAL OGAN KOMERING

Jurnal Sumatra, Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Bupati OKI: Tidak Bisa Bekerja Pejabat Akan Diganti

Kayuagung, jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar SE beserta Wakil Bupati (Wabup) OKI, M Rifa’i SE, dalam waktu dua atau tiga bulan kedepan akan mengevaluasi seluruh kinerja pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI. “Bila ada pejabat yang tidak bekerja maksimal akan dilengserkan. Karena, tantangan ke depan semakin berat dan kita harus mengembannya, jika ada pejabat yang tidak siap dan tidak mampu, maka akan kita ganti,” ujar Iskandar, disela-sela kunjungannya pada saat sidak dibeberapa dinas dan memantau banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten OKI. Iskandar berharap kepada seluru pejabat agar tidak was-was dan ketakutan dalam melaksanakan tugas seharihari. Meskipun kinerjanya sedang dipantau dan dievaluasi. Iskandar juga meminta seluruh pejabat tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesional. “Kami juga tidak akan terburu-buru dalam mengganti posisi jabatan seseorang dan juga tidak ingin mencari pejabat yang over akting, kita akan mengevaluasi kinerja setiap pejabat secara realistis, rasional dan tidak berlebihan. Dalam 2 sampai 3 bulan ke depan akan dievaluasi, jadi tunjukkan kinerja sebaik-baiknya. Peran aktif dan kerja sama yang baik dari setiap stakeholders akan menentukan terlaksananya berbagai kebijakan yang kita buat,” ungkapnya. Iskandar juga menegaskan kepada seluruh pimpinan SKPD agar dalam menyusun program kerja pembangunan agar mengurangi pembangunan fisik yang bersifat mercusuar, sebab saat ini sudah saatnya program pembangunan yang dilaksanakan harus dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. (RICO)

Giliran Indomaret Kayuagung Dirampok -Perut 1 Pegawai Ditembak-

Kayuagung, Jurnal Sumatra- Setelah sebelumnya beberapa minimarket Indomaret di Palembang yang menjadi sasaran perampokan, kini giliran Indomaret di Kota Kayuagung tepatnya di Jalan Letnan Darna Jambi Kelurahan Sukadana yang menjadi korban keganasan perampok, peristiwa ini terjadi Rabu (22/1) malam. Ulah perampok yang berjumlah hanya 2 orang ini terbilang sangat berani. Mereka merampok bukan saat dini hari, namun baru sekitar pukul 22 00 WIB malam. Apalagi Indomaret ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari Mapolres OKI dan 100 meter dari Makodim 0402 OKI. Informasi yang dihimpun di lapangan dan laporan korban di Mapolres OKI, Kamis (23/1), hasil putar ulang CCTV terlihat 2 orang perampok menggunakan Senpi dan Sajam. Karena melawan, pegawai Indomaret bernama Apriyadi (21) warga Desa Celikah Kayuagung ditembak perampok. Memang tidak barang yang terbawa perampok karena buru-buru kabur akibat panik setelah menembak. Komplotan penjahat ini hanya mengambil 20 pak rokok Mild setelah gagal membawa brangkas uang yang disimpan di bagian belakang minimarket. Zainal (20) warga Kelurahan Paku Kayuagung selaku Asisten Manager Indomaret Sukadana saat melapor ke Polres kemarin mengatakan, dirinya tidak mengetahui langsung perampokan itu karena ia bekerja pagi-siang. Namun ia sudah melihat rekaman CCTV. Hasil rekaman, 2 orang perampok mengendarai motor Yamaha Vega R tanpa plat dan semuanya menggunakan helm dan masker. 3 orang pegawai yakni Apriyadi, Diki dan Yuli saat kejadian sedang bersiap pulang karena minimarket hendak tutup. “Di brankas itu ada uang sekitar Rp 15 juta dan uang dari laci kasir sekitar Rp 5 juta sudah disimpan ke dalam tas dari salah pegawai kami. Namun tiba-tiba perampok datang langsung menodongkan Senpi dan Sajam kepada karyawan di meja kasir,”cerita dia. Katanya, kedua pelaku masuk ke dalam minimarket tanpa ada yang berjaga di luar. Laci kasir sudah tidak ada uang lagi sehingga perampok menggiring Apriyadi menuju penyimpanan brangkas. Namun saat menuju lokasi brangkas, Apriyadi mencoba melawan sehingga ditembak. “Apriyadi malam itu juga dibawa ke RSUD Kayuagung namun langsung dirujuk ke Palembang,”katanya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK diwakili Kasatreskrim AKP H Surachman SH mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memasang police line di lokasi kejadian. Pihaknya juga sudah melihat rekaman CCTV.(RICO)

Gedung Mapolres OKU Sudah Difungsikan Kembali

Baturaja, Jurnal Sumatra - Gedung Mapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang terbakar pada 7 Maret 2013, saat ini sudah selesai dibangun kembali dan segera difungsikan. Pengoperasian gedung yang dibangun kembali pasca kebakaran bulan Maret 2013 diserahterimakan dari Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Saud Usman Nasution di Baturaja, Rabu. Serah terima gedung eks Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati OKU Yulius Nawawi, Komandan Kodim 0403 Letkon Infantri Imanulhak dan Kapolres OKU, AKBP Mulyadi Sik MH serta beberapa unsur Muspida di pemerintahan OKU. “Eks Mapolres OKU ini nantinya akan diperuntukan Satuan Polisi Lalulintas dan Satuan Sabhara,” kata Kapolda

Baru Selesai Dikerjakan,

Jalan Ramakasih Sudah Rusak INDRALAYA Jurnal Sumatra- Warga Ramakasih, Kecamatan Muarakuang mengeluh. Pasalnya jalan dilingkungan mereka yang belum lama selesai Dikerjakan sudah rusak kembali. Pantauan jalan sepanjang 252 meter dengan lebar 3 meter tersebut diduga dikerjakan asal-asalan. Dikarenakan belum genap 3 bulan selesai dikerjakan, jalan tersebut sudah hancur kembali. Dengan kondisi matreal

yang berhamburan. Menurut salah satu warga,Jhon (50) adukan jalan tersebut sangat muda yakni 2 sak semen, 7 koral, dan 12 pasir diduga menggunakan porsi satu tiga enam, sehingga belum genap tiga bulan sudah hancur dan tidak sesuai dengan nilai proyek dari ABT OI tahun 2013 sebesar Rp 118.400.000 yang dikerjakan CV Sepadan Jaya. Diakuinya, jalan tersebut sudah

diperiksa Dinas PU dan BAPPEDA , Namun seolah tidak ada tangapan yang berarti. “ Tidak usah terima pak, proyek inih” ungkap Jhon kepada petugas pemeriksa dari kedua instansi tersebut. Hal senada dikatakan salah satu tokoh masyarakat yang tidak bersedia namanya ditulis dalam pemberitaan ini Mengatakan sebaiknya pemborong bekerja sesuai Dengan RAB.

Sehingga masyarakat tidak berpikir yang bukan- bukan. Sementara itu Dari CV sepadan jaya , Kartedi mengatakan, mobil yang membawa material susah masuk karenah jauh dari jalan poros,” Katanya. Hingga berita ini diterbitkan, Dinas PU cipta karya belum dapat dikonfirmasi terkai dugaan pembangunan jalan lingkungan yang diresahkan warga setempat. (jumadi)

Kayuagung, Jurnalsumatra Mutasi merupakan hal biasa disuatu organisasi terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal tersebut berfungsi untuk penyegaran. “Selain itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang sudah ditorehkan serta pembinaan jenjang karier yang terus berlanjut. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Ogan Komering Ilir (OKI),

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar SE, saat melakukan mutasi besar – besaran kepada 43 pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, yang terdiri dari 11 orang pejabat eselon II, 30 orang pejabat eselon III dan 2 orang pejabat eselon IV. Kemarin sore (24/01), bertempat diaula bende seguguk 2 pemkab OKI. Lanjutnya, “namun tujuan uta-

manya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga semua pejabat yang dilantik harus memiliki rasa tanggung jawab dan berusaha memberi yang terbaik. “Kami berharap para pejabat yang baru pindah akan bisa meningkatkan kinerja sesuai fungsi dan tugas yang telah ditetapkan, “ujarnya. Adapun sejumlah pejabat yang dilantik berdasarkan surat keputusan Bupati OKI nomor, 821:005/Kep-BKD/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat eselon II, III dan IV yakni, Ir Rosidi sebelumnya Staf di Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten OKI, menjadi Asisten I Ketataprajaan menggantikan Drs H Edwar Candra, yang mendapat jabatan baru menjadi staf setda. Drs H Ambiah jabatan lama Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), jabatan baru Asisten III Bidang Administrasi, sedangkan jabatan

lama digantikan oleh, Novi Herlambang. Drs H Zulkarnain sebelumnya staf setda, jabatan baru Asisten II Bidang Ekonomi dan Keuangan, menggantikan Ir HM Hapis yang ditunjuk sebagai kepala Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan menggantikan H M Suja’i yang menjadi staf setda Kabupaten OKI. Herry Susanto S.Sos, yang sebelumnya staf di Kecamatan Sungai Menang, kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Iskandar ZA, sebelumnya staf setda, jabatan baru Kadin Pendidikan, menggantikan H Qomarus Zaman S.Pd yang memasuki masa pensiun. H Fikram, sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, jabatan baru Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, menggantikan Dr Nazori yang mendapat jabatan baru menjadi staf RSUD Kayuagung. (RICO/ata)

Bupati OKI : Mutasi Merupakan Penyegaran

Kapolda Sumsel Ingatkan Anggota Jangan Memihak Parpol Baturaja, Jurnal Sumatra- Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Saud Usman Nasution mengingatkan anggota Polri tidak boleh memihak partai politik (parpol) tertentu pada pelaksanaan pemilihan calon legislatif atupun Pilpres 2014, karena polisi tugasnya mengamankan pemilihan umum bukan berpolitik. “Jika ada yang memihak lapor ke atasannya atau langsung kepada saya. Saya tidak mau ada anggota yang terlibat dan memihak terhadap calon legislatif maupun partai politik. Jika terbukti bersalah akan kita tindak tegas,” kata Kapolda pada acara serah terima gedung eks Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Rabu. Kapolda di hadapan anggota Polres OKU menegaskan, pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden berpotensi terjadi kecurangan dan keterlibatan oknum anggota. “Untuk itu saya mengharapkan dukungan masyarakat dalam hal melakukan pengawasan selama berlangsung proses Pemilu 2014,” katanya. Sementara, Pangdam II/ Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo memper-

ingatkan kepada anggotanya untuk tidak ikut dalam politik praktis, dan tidak mendukung salah satu partai politik (parpol). Bahkan, Pangdam mengancam akan memberikan sanksi tegas hingga pada pemecatan bagi oknum TNI yang ketahuan ikut dalam politik praktis dan mendukung salah satu parpol. “Kita selaku anggota TNI tidak boleh ikut dalam politik praktis, tapi harus paham apa itu politik. Kita harus netral, termasuk sarana dan prasarana dimiliki tidak boleh digunakan siapapun atau parpol manapun untuk kepentingan politik. Jika anggota TNI ada yang ketahuan, akan tanggung resiko sampai pemecatan,” kata Pangdam II Sriwijaya. Menurut Pangdam, saat ini sudah 16 tahun reformasi berjalan, namun demokrasi di Indonesia agaknya sudah kebablasan. Bahkan politik sekarang ini masuk politik transaksional atau politik dagang sapi, yaitu politik yang memakai uang. “Logikanya saat menjabat akan kembalikan modal, karena ketika kampanye ada sponsor kemudian meminta

Sumsel Irjen Pol Drs Saud Usman Nasution. “Dengan selesainya dibangun kembali gedung milik negara tersebut, diharapkan layanan polisi di wilayah OKU akan semakin baik dan harus ditingkatkan. Saya juga mengharapkan agar kerja sama antara pemerintah, polisi dan TNI semakin baik ke depan,” katanya. Kapolda menegaskan, pembangunan kem-

imbalan proyek. Sementara pembangunan proyek hanya dilakukan 50 persen, sehingga akhirnya kepala daerah masuk penjara karena korupsi,” katanya. Pangdam juga berpesan kepada anggotanya untuk berkoordinasi dengan Polri maupun pemerintah untuk membantu dalam keamanan dan ketertiban masyarakat, korban bencana alam dan lainnya. “Kita harus segera membantu jika ada warga membutuhkan pertolongan dari aksi kriminalitas atau bencana. Tidak perlu menunggu ada permohonan bantuan,” katanya. Selain itu, Pangdam juga meminta anggotanya untuk mampu mengatasi masalah dan mencari solusinya, sehingga TNI harus memahami geografi dan demografi daerah serta sumber daya alam. Hal itu karena kemungkinan daerah yang banyak sumber daya alamnya berpotensi konflik, termasuk daerah perbatasan. Kemudian, TNI harus memahami aspek kehidupan, termasuk ideologi, politik, sosial, budaya dan Hankam,” kata Jenderal TNI berbintang dua ini. (antara)

bali eks Mapolres OKU ini menggunakan dana hibah dari Pemprov Sumsel mencapai Rp1,7 miliar. “Kami juga sudah menerima lahan seluas 4,7 hektare hibah dari Pemerintah Kabupaten OKU untuk pembangunan Mapolres yang baru di daerah Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat pada 2014 ini,” ujarnya.(ant)

Warga OI Terima Bantuan PKH

INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Setelah dilakukan pendataan oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), 4129 kepala keluarga yang ditetapkan sebagai penerima bantuan dana PKH yang diprogramkan langsung Kementrian Sosial. Hal ini terungkap dalam Lounching pembayaran pertama kepada penerima tunai bersyarat program PKH Ogan Ilir, di Caram Seguguk, Pemkab OI, beberapa waktu lalu. Dana yang digelontorkan untuk PKH yakni Rp 2,7 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN). Kepala Dinas Sosial, Drs H Syarkowi, mengatakan, setelah divalidasi, tercatat ada 4791 KK yang dikategorikan mendapat dana bantuan PKH. “Data itu setelah mendata langsung ke lapangan,” ungkapnya. Ia menambahkan, dana sebesar Rp 2,7 Miliar itu melalui APBN untuk satu tahun.

“Setiap KK mendapat bantuan bervariasi mulai Rp800 ribu hingga Rp2,8 juta, sesuai kriteria masing-masing. Kriterianya mulai dari ibu hamil, siswa SD dan SMP. Uangnya bisa diambil di kantror Pos terdekat,” terangnya. Sementara itu, Koordinator PKH Wilayah Sumsel, Nila Wati mengatakan, tujuan adanya program PKH ini untuk memutus rantai kemiskinan dan membuat kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, masuknya Ogan Ilir dalam program PKH ini, adalah perjuangan pihak-pihak terkait di Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir. “Ini suatu perjuangan pemkab, karena tanpa ada perjuangan mereka tidak mungkin ada program PKH di Ogan Ilir ini,” tukasnya. Bupati Ogan Ilir yang dalam diwakili Asisten III, Wilson, berharap, masyarakat bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Semoga dana bantuan ini dapat digunakan sesaui peruntukannya dan bermanfaat serta tercipta keluarga yang sejahtera. Bagi yang belum dapat agar bersabar,” ujarnya. (Edi)


Jurnal Sumatra, Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

7

Jurnal Ogan Komering

Terbengkalai, Bupati OKI Tinjau Aset di Teluk Gelam

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Pasca pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI tahun 2011 yang dihadiri Presiden SBY, sebagian besar aset milik Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), di Bumi Perkemahan Teluk Gelam kondisinya terbengkalai. Padahal pembangunan Bumi Perkemahan beserta fasilitasnya menelan dana milyaran rupiah. Untuk memastikan kondisi asset Pemkab itu, , Bupati OKI Iskandar SE didampingi sejumlah pejabat di jajaran Pemkab OKI meninjau langsung kawasan Danau Teluk dan aset eks Jamnas XI itu, Kamis (23/1). Pantauan, lokasi yang kali pertama dipantau bupati adalah kawasan Danau Teluk Gelam yang berdiri 2 hotel kembar, di sini banyak sarana yang prasarana yang tidak lagi difungsikan. Lalu bupati beralih melihat Bumi Perkemahan bekas pelaksanaan Jamnas XI yang hampir seluruh bangunannya tidak terawat. Secara umum di lokasi ini, sudah banyak rumput liar yang tinggi dan tumbuh subur serta menghijau, bahkan bangunan yang berdiri banyak dikotorin daun rontok dan sampah berserakan. Saat ini objek wisata itu hanya dikelola investor lokal, pasca investor utama yang sudah hengkang karena pailit. “Saya sangat prihatin melihat kondisi Teluk Gelam. Ini akan menjadi pekerjaan baru bagi saya selaku bupati. Ini akan dievaluasi yang tujuannya agar kembali terawat dan bermanfaat,”janji Iskandar. Diakuinya, Teluk Gelam cukup jauh dari monitor Pemkab OKI karena berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota dan pusat pemerintahan di OKI Ke depan, Pemkab OKI siap mengoptimalkan Teluk Gelam sehingga bisa menghasilkan PAD. Bagaimana caranya? Kata Iskandar, dirinya akan mencarikan investor yang sehat dari segi pengelolaan sehingga Teluk Gelam akan layak menjadi objek wisata. Untuk eks Jamnas juga harus dikelola sehingga warga bisa menjadikan sebagai tempat rekreasi. Arif, selaku pengelola Teluk Gelam mengatakan, saat ini pihaknya kewalahan mengelola Teluk Gelam tersebut. Untuk saat ini hanya hotel kembar saja yang masih beroperasi dengan memperkerjakan 16 orang. Sebelumnya, 70 orang sudah diberhentikan bekerja karena investornya bangkrut. (RICO)

Pemkab OI Cueki Petani Karet yang Terendam Banjir Musa (40) warga Desa Kuang Dalam yang mengaku selama kebunnya terendam banjir tidak bisa menyadap karet dan hanya duduk di rumah saja. Namun kini katanya, ketinggian air berangsur menyusut dan tinggal sekitar 50 cm. INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Kebanjiran yang melanda kebun karet milik warga Desa Kuang Dalam Kecamatan selama 10 hari terakhir tidak dapat pemasukan karena tidak bisa menyadap ternyata tidak menggugah hati pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI). Padahal, menurut warga hampir sebulan ini mereka tidak dapat menyadap dikarenakan banjir sehingga mereka tidak memiliki pemasukan untuk makan sehari hari. Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir di Kabupaten Ogan Ilir

(OI) menyebabkan kebun karet warga Kecamatan Muarakuang dan Rambangkuang terendam banjir hingga dua meter. Musa (40) warga Desa Kuang Dalam yang mengaku selama kebunnya terendam banjir tidak bisa menyadap karet dan hanya duduk di rumah saja. Namun kini katanya, ketinggian air berangsur menyusut dan tinggal sekitar 50 cm. “Alhamdullilah sekarang sudah agak turun airnya hanya berkisar 50 cm. kalau minggu kemarin mencapai ketinggian 2

meter kalu makitu kami cuma berdiam diri bae di rumah tanpa ada masukan sedikitpun selama sekitar 10 hari,” ujar Musa yang mengaku warga pendatang. Menurut Musa banjir tersebut diakibatkan sungai ogan meluap dan mengakibatkan kerugian warga hingga milyaran rupiah, karena menurutnya dalam satu minggu warga Desa Kuang Dalam bisa mengumpulkan dan menjual karet Hingga 100 ton dan dijual dengan cara tender atau lelang kelompok. Bapak 5 anak ini mengaku seming-

Pendidikan & Kesehatan

Oknum Kepsek di Kecamatan Rambang Kuang Jarang Ngantor

Kharisma Budiati Mutiara Dari OKI

Foto: ata/jurnalsumatra

Bupati OKI Iskandar SE, saat menghadiri pembukaan rapat dan seminar sehari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Cabang Sumsel di Aula RSUD Kayuagung, Kamis (23/1).

Laboratorium Darah di OKI Diminta Aktif Kayuagung, Jurnal Sumatra - Laboratorium darah di RSUD Kayuagung diminta untuk lebih aktif dan rutin melakukan donor darah, sehingga Kabupaten OKI akan memiliki banyak stok darah. “Bila tersedia stok, nantinya OKI bisa surplus darah dan mampu menyumbang ke daerah lain,” ujar Bupati OKI Iskandar SE saat membuka rapat dan seminar sehari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Cabang Sumsel di Aula RSUD Kayuagung, Kamis (23/1). Seminar ini dihadiri sejumlah direktur rumah sakit dan ratusan dokter se-Sumsel. “Jadi saya himbau kepada Dinkes OKI, RSUD Kayuagung dan instansi lainnya yang membidangi hal ini untuk aktif lagi mencari stok darah,”kata Iskandar di hadapan Kepala

Dinkes OKI dr H Mgs Hakim MKes dan Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori SpOg. Dijelaskan bupati, setetes darah sangatlah berarti bagi warga yang menderita sakit dan membutuhkan bantuan dan tambahan darah. Tanpa memiliki stok darah, akan sulit bagi tim medis dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi si pasien itu. Lebih jauh dikatakan Iskandar, impiannya kabupaten ini menjadi daerah surplus darah sehingga mampu mengcover seluruh pasien yang membutuhkan tambahan darah. Bahkan katanya, bukan tidak mungkin RSUD Kayuagung akan berbagi darah kepada rumah sakit lainnya yang membutuhkan darah. “Semoga rapat dan silahturahmi ini bisa bermanfaat.

Bila perlu seminarnya jangan hanya sehari, karena akan banyak problem yang harus dimusyawarahkan oleh para dokter dan pakar kesehatan yang hadir hari ini untuk mencari terobosan baru,”himbau dia. Ketua Persi Cabang Sumsel dr H Yanuar Hamid SpOG MARS mengatakan, yang diselenggarakan pihaknya rutin dilaksanakan 3 bulan sekali dan berpindah-pindah tempat/rumah sakit. Persi merupakan fasilitator untuk menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional. “Persi Sumsel menghadirkan pembicara/pemateri dari beberapa dokter yang pakar kerumahsakitan, pakar kebidanan, pakar penyakit dalam dan pakar lainnya,”kata Yanuar.(RICO)

INDRALAYA JURNAL SUMATRA- Diduga Kepala SDN 03 Rambang Kuang Zaini A.Ma.Pd, belakangan jarang ngantor. Oknum kepsek ini tepatnya mengajar di Desa Sunur, Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir. “Oknum kepsek ini jarang sekali terlihat ngantor entah kenapa kami juga kurang tau, mungkinh dia ada dinas lain atau bagaimana kami juga belum tau’ tapi ada juga salah satu warga sekitar pernah menanyakan hal itu kepada kepala sekolah SDN 03 Rambang Kuang ini dan beliau menjawab dia ada kegiatan lain di kabupaten itu makanya jarang masuk,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya , belum lama ini. Beberapa hari lalu sekitar pukul 11.00 wartawan Jurnal Sumatra sempat berkunjung ke sekolah tempat Zaini ditugaskan ternyata benar sajah Zaini tidak ada di kantor bahkan pintu kantor pun masih dalam keadaan terkunci, sehingga membuat binggung para pengajar lainnya. Zaini saat dikonfirmasi via handpone pada hari Sabtu sekitar pukul 13.00 WIB membantah informasi tentang dirinya jarang masuk. “Saya masuk terus pak gak pernah saya gak masuk kecuali saya ada urusan di kabupaten. Hari ini pun saya masuk kok, sekarang baru sampai di rumah,” ujar Zaini kepada Jurnal Sumatra. Menyikapi permasalahan ini Kacabdindik Rambang Kuang Bastari, S.Pd saat dihubungi via handpon membenarkan bahwa Zaini pada hari itu tidak masuk sekolah karena ada pertemuan kepala sekolah di Cabdin Rambang Kuang, Bastari juga mengatakan akan menegur oknum kepala sekolah yang dimaksud agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. (JUMADI)

SDN Kecamatan Muara Kuang Terendam Banjir

INDRALAYA JURNAL SUMATRA- seiring dengan tingginya curah di Kabupaten Ogan Ilir, beberapa minggu belakangan ini membuat air sungai ogan meluap sehingga membuat beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir ini terendam banjir, salah satunya SDN 09 Desa Rantau Sialang, kemudian SDN 13 Muara Kuang. Menurut keterangan Kepala SDN 09 Muara Kuang Karolin S.Pd saat dihubunggi via handpone Minggu kemarin menjelaskan untuk sementara meliburkan siswanya, karena sekolahnya terendam banjir. Menurut Karolin sekolah itu mulai terendam banjir Selasa lalu. “Nyingok banyu nyo tambah besak cak ini, kami langsung menghubungi Kacabdindik Muara Kuang untuk izin meliburkan siswa. Masalahnyo kedalaman banyu di dalam kelas hampir 60 cm,” ujar Karolin. Mendengar laporan itu Kacabdindik di dampingi pengawas TK/SD A.Tantowi langsung meninjau sekolahnya. “Memang benar sekolah tersebut untuk sementara diliburkan dulu sembari menunggu air surut. Saya berharap air segera surut,” ujarnya Tantowi .(JUMADI)

CMYK

Kayuagung,Jurnal SumatraKharisma Budiati(19) merupakan salah satu siswi sekolah swasta di ibukota Jakarta.Namun siapa sangka gadis manis ini merupakan salah satu putri yang berasal dari Bumi Bende Seguguk,Kabupaten OKI,Provinsi Sumatera Selatan yang mencuri perhatian publik di kejuaraan bulu tangkis Sirnas Jarum Surabaya tingkat remaja yang di selenggarakan pada l 19 hingga 26 November 2013 lalu di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Cewek yang biasa di panggil Risma ini,sewaktu masih Kecil sekolah DI SDN 1 Kemang Indah, Kecamatan Mesuji Raya sekarang ini,lalu melanjutkan di SMP Negeri 3 Kayuagung,setahun pindah sekolah di SMP 12 Palembang,dan sekarang masih berstatus siswa SMA Citra Kencana Jakarta ini merupakan buah hati pasangan bapak Parjono SPd dan Ibu Rusmiyatun SPd yang keduanya berprofesional sebagai tenaga pendidik di Kecamatan Mesuji Raya.”Kami merasa bangga di karenakan putri kami bisa meraih juara II kejuaraan bulu tangkis Sirnas Jarum Surabaya beberapa waktu lalu,”kata Parjono. Dirinya menjelaskan kalau putri keduanya tersebut memang agak berbeda dengan kakaknya,dimana Risma ini hobinya kayak anak laki-laki seperti bola kaki dan bulu tangkis,mungkin karena sering melihat saya mendidik anakanak sehingga jadi ketagihan pada bidang olahraga ini.Sejak kecil memang sudah senang memainkan raket dan bola hingga memasuki sekolah dasar sering menjadi atlet pada ajang perlombaan antar sekolah .Sebelumnya meneruskan sekolahnya di Jakarta risma sudah mewakili sekolahnya pada pertandingan Pusri Open 2009,2010,dengan meraih juara pertama dan juga juara pertama kejuaraan bulu tangkis PTBA Muara enim tahun 2010 silam,dan sekarang ini ia menjadi bagian klub Hiqwa Jakarta.Dan Juga Pada kerjunas Pusri Open 2013 lalu anaknya Kharisma di tunjuk sebagai Offisial PB.Hiqwa Jakarta pada kelas Taruna/remaja dan anak asuhannya mulai unjuk gigidengan menjuarai Pusri Open 2013 yang di gelar pada 15-20 desember 2013 lalu di Palembang. Parjono yang sekarang ini berprofesional sebagai guru olahraga di SDN I Kemang indah ini,memberikan himbauan kepada orang tua/wali murid masyarakat khususnya kecamatan Mesuji raya,kabupaten OKI Umumnya yang berkeinginan yang anaknya ingin meraih prestasi pada bidang olahraga cabang bulu tangkis silahkan bergabung dengan sasana olahraga PB.Pamungkas desa Kemang Indah dan pihaknya siap menjembati bagi atlet-atlet yang berpotensial untuk bergabung dengan PB.Hiqwa Jakarta tempat Kharisma Budiati menimba ilmu olahraga sekarang ini,ajaknya. (Heri)

gu bisa menyadap karet 150kg’ namun setelah dikumpulkan dengan warga lain dalam desa Kuang Dalam setiap seminggunya bisa menghasilkan getah karetnya tidak kurang dari 100 ton yang dijual dengan harga 10.000/kg’ biasanya dalam seminggu warga Desa Kuang Dalam bisa menghasilkan getah karet sekitar 100 ton dengan harga 10rb perkilonya, dan dijual dengan cara tender/lelang dengan boss karet yang datang kedesa kami seminggu sekali saat hari Kalangan (pasar mingguan),” pungkas Musa(JUMADI)

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


C M Y K

JURNAL SUMATRA, EDISI 285 | senin 27 Januari 2014

Jurnal Palembang

8

Herdiansayah Bana Ketua Akbar Indo Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra-Ketua Umum Pusat Asosiasi Kontraktor Bagunan Konstruksi (Akbar Indo) melantik Ketua Umum Akbar Indo Sumatra Selatan (Sumsel), periode 2014-2019 di Hotel Peninsula Palembang, kamis (23/01). Ketua Akbar Indo Sumsel Herdiansayah Bana, mengatakan dalam sambutanya, AKBARINDO bisa menjadi mitra daerah khususnya Sumsel untuk bersenergi dalam memilih para kontraktor yang handal memiliki SDM yang memadai

dan bertangung jawab dalam pekerjaan, bukan karena kedekatan dengan pemerintah, akan tetapi kita dijadikan mitra dalam Pembagunan Sumatra Selatan kareana kita teruji. “Kami juga berharap kontrakan dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah provinsi Sumsel dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui pembaguanan Sumsel yang lebih baik. Serta terus menjalin hubungan yang baik dan selalu menjalin silaturrahim dengan pengurus

yang telah bergabung dalam kepengurusan Akbar Indo ini,” ujarnya. Sementara itu, Pemerintah Sumsel mendukung penuh Akbarindo agar bisa berkerja sama dalam pembagunan yang ada di Sumsel, apa lagi di Sumsel akan membagun Musi 4,5 dan 6 serta membaguan Tol Indralaya Palembang dan OKI Palembang ini semua butuh bantauan para kontraktor Sumsel yang handal. Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Nasonal Akbarindo Pusat, Agusti Mirwan

mengatakan bahwa Akbarindo Sumsel bisa menjadi wadah bagi kontrakto-kontraktor Sumsel untuk menjalin silaturahim dan bisa bersenergi dengan Pemerintah untuk mengwujutkan menuju Sumsel Gembilang. Dia, meminta pemerintah provinsi Sumsel untuk mendukung dan mendorong memajukan Akbarindo dalam mengembangkan Pembanguanan di Sumsel dan bisa berkerja sama dengan pemerintah sebagai mitra dalam pembaguanan. (habibie)

Palembang, Jurnal Sumatra - Kualitas pelanggaran prajurit TNI di wilayah jajaran Kodam II/Sriwijaya mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. “Memang mengenai jum-

lah mengalami penurunan, tetapi kualitasnya meningkat,” kata Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Toto S Moerasad kepada wartawan usai memimpin gelar pasukan penegakan hukum di Palembang, Rabu.

Untuk 2012 kasus pelanggaran prajurit di wilayah Sumatera Bagian Selatan mencapai 300 kasus dan 2013 hanya 200 kasus. Ia menambahkan, sementara kasus pelanggaran sendiri bervariasi mulai

pelanggaran disiplin, tidak masuk tanpa izin dan diserse. Bahkan, ada sembilan anggota terjerat kasus narkoba dan enam diantaranya terpaksa dikeluarkan dari prajurit TNI. (Antara)

Kualitas Pelanggaran Prajurit Kodam Sriwijaya Meningkat

DPRD Palembang Rekomendasikan Pecat Oknum Dewan

Palembang, Jurnal Sumatra - Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Fahlevi Maizano mengatakan sesuai dengan hasil pemeriksaan badan kehormatan lembaga tersebut,

merekomendasikan memecat oknum legislator yang telah menyalahi kode etik sebagai anggota dewan. “Oknum R, telah terbukti bersalah menipu masyarakat

dengan imbalan sejumlah uang yang dijanjikan akan diangkat menjadi pegawai negeri sipil,” kata Fahlevi, di Palembang, Senin. Menurut dia, akibat tindakan “R” oknum anggota dewan dari Partai Hanura tersebut lembaga wakil rakyat itu tercoreng. Karena meskipun dilakukan oknum secara pribadi, tetap saja membawa nama institusi. Ia mengatakan, Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat telah memanggil dan memeriksa oknum tersebut. Hasilnya, memang oknum terbukti melakukan tindakan yang melanggar kode etik sebagai anggota legislatif tersebut. Dia menjelaskan, rekomen-

dasi BK tersebut tentunya disampaikan ke gubernur untuk selanjutnya menentukan pemecatan oknum bersangkutan. Partai asal oknum itu juga semestinya telah menyampaikan surat pemecatan sebagai anggota parpol, kalau memang telah dilaksanakan seperti informasi yang sampai kepada pimpinan dewan. Sebelumnya, Jumat (17/1) puluhan warga korban penipuan oknum tersebut mendatangi Polda Sumatera Selatan. Puluhan korban tersebut mengadu kepada aparat kepolisian yang telah ditipu dengan menyetor uang untuk diangkat menjadi PNS rata-rata Rp100 juta sampai Rp150 juta per orang. (Antara)

Tuntutan LSM Tegakkan Agenda Reformasi dan Barisan Pemuda Cinta Tanah Air Sumsel

Tututan kami pada hari ini adalah kami ingin kejelasan terhadap surat yang telah kami layangkan kepada pihak kejati sumsel pada bulan November 2013 terkait dengan permasalahan indikasi tindak pidana korupsi pada humas Pemkab Muba tahun anggaran 2013 dengan Nomor Surat 019/LSM.TB/2013, sebab sampai pada hari ini kami tidak mendapat kejelasan terhadap permasalah yang di maksud. Maka dari itu kami meminta kepada pihak kejati sumsel untuk menjelaskan sejauh mana kasus tersebut telah ditangani, mengingat lembaga kami telah mengajukan surat permohonan surat penjelasan terhadap kasus tersebut kepada pihak kejati pada tanggal 17 Desember 2013 dengan Nomor 09/LSM.TB/2013. Dan sampai pada hari initidak ada jawaban. Koor dinator Lapangan : Murdiono, SE, Koordinator Aksi: Ruli.

Legislator Sumsel Setuju Transparansi Penggunaan Dana Aspirasi Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota DPRD Sumatera Selatan setuju adanya transparansi terhadap penggunaan dana aspirasi anggota dewan Sumsel pada tahun 2009 hingga 2014. “Saya setuju dan memang harus transparansi disampaikan ke masyarakat,” kata Anggota DPRD Sumatera Selatan, Efrans Effendi ketika ditanya adanya permintaan masyarakat untuk transparansi terhadap penggunaan dana aspirasi anggota dewan Sumsel di Palembang, Senin.

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

Menurut dia, pada tahun 2014 ini dana aspirasi anggota DPRD Sumsel sebesar Rp5 miliar per orang. “Dana aspirasi anggota dewan itu kami sampaikan ke masyarakat di daerah pemilihan,” katanya. Ia mengatakan, dana aspirasi itu diberikan dalam bentuk kelompok sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat seperti kelompok tani budi daya ikan, bantuan musholla, tenda dan kursi. Dana itu diberikan melalui rekening dan tentunya ada

proposal terlebih dahulu dilampirkan juga rekening kelompok, ujarnya. Dana itu diberikan secara berkelompok dan pemerintah provinsi yang mengirimkan ke rekening kelompok, jelasnya. Hal yang sama juga disampaikan anggota DPRD Sumsel, Rozak Amin, kalau dirinya setuju untuk transparansi dana aspirasi tersebut. Ia menuturkan, pada anggaran tahun 2014 ini untuk dana aspirasi anggota dewan itu dianggarkan sebesar Rp5

miliar per orang. Penyaluran dana aspirasi itu melihat dari hasil kunjungan reses, jadi aspirasi yang disampaikan masyarakat ditampung dan aspirasi paling banyak itu kebutuhan masyarakat untuk infrastruktur, katanya. Sebelumnya pendemo yang tergabung dalam sekretariat gabungan mendesak Ketua DPRD Sumatera Selatan untuk transparansi terhadap penggunaan dana aspirasi anggota dewan Sumsel tahun 2009 hingga 2014. (antara)

Alex Noerdin Apresiasi Kedatangan Hari Azwar Palembang, Jurnal Sumatra-Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) HMI Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dan jajarannya menggelar silaturahim sekaligus perkenalan pengurus baru dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, di Griya Agung Palembang, Selasa (21/01). Pada kesempatan itu Hari Azwar, Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel periode 2013/2015 mengungkapkan

kunjunganya ke Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Grya Agung hanya silaturahmi biasa dan perkenalan kepengurusan baru Badko HMI yang dipimpinnya. “Ya kami hanya silaturahmi, membicarakan masalah pelantikan yang Insallah akan dilaksanakan akhir Februari mendatang ,dan kami siap bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk mewujudkan Sumsel Gemilang, kami juga siap men-

gawal ronda pemerintahan Sumsel, dan allhamdulilah kedatangan kami disambut dengan baik oleh Gubernur sumsel,”ungkapanya. Gubernur Sumsel sendiri memberikan aspirasi yang luar biasa terhadap kunjungan Badko Sumbagsel yang baru dan siap membantu dan mempasilitas kegiatan yang dilakukan oleh badko Sumbagsel demi kepentingan masyarakat Sumsel. (habibie)

Palembang, Jurnal Sumatra - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution menerapkan kebijakan pencopotan terhadap pejabat dan anggota polisi yang ikut berpolitik praktis pada Pemilu 2014. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova kepada wartawan di Palembang, Rabu menyatakan telah menyampaikan kebijakan tersebut kepada seluruh jajaran Polda Sumsel. Jadi bila terbukti anggota Polda Sumsel ikut dalam ber-

politik saat pelaksanaan Pemilu nanti pihaknya akan memberikan hukuman dan sanksi tegas. Hukuman yang akan diterapkan antara lain akan dicopot dari jabatan termasuk pemecatan, kata dia. Begitu juga bila ada anggota ketahuan mendukung salah satu partai politik termasuk memihak akan dikenakan hukuman, kata dia. Jadi bila terbukti akan diproses sesuai aturan yang ada dan hukuman terberat dikeluarkan dari anggota kepolisian, kata dia. Hal ini karena anggota ke-

polisian sebagai aparat keamanan sehingga harus netral dalam pelaksanaan Pemilu nanti, kata dia. Selain itu dengan adanya kenetralan maka tugas mengamanan akan lebih profesional bukan hanya satu kelompok saja. Sehubungan itu pihaknya mengingatkan kembali agar anggota tidak terlibat dalam politik dalam Pemilu nanti. Bahkan, pihaknya telah melaksanakan rapat pimpinan yang dipimpin langsung Kapolda untuk persiapan pengamanan Pemilu nanti.(Antara)

Palembang, Jurnal Sumatra - Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengelola Sumber Daya Air Kota Palembang Darma Budhy mengatakan banyak pemilik rumah toko yang sengaja menutup saluran air atau drainse, sehingga menimbulkan genangan air. “Mayoritas rumah toko (ruko) dibangun di sepanjang jalan protokol tidak menyediakan drainase bahkan sengaja menutup saluran air yang telah disediakan, karena itu akan segera diingatkan,” katanya di Palembang, Minggu. Menurut dia, akibat tidak

berfungsinya saluran air karena ditutup tersebut, kini titik genangan air bertambah. Tertutupnya drainase itu harus segera disikapi sebagai solusi mengantisipasi banjir. Ia mengatakan, pihaknya akan mengirimkan surat peringatan kepada pemilik ruko untuk segera membuat saluran air di areal bangunan tersebut. Terhadap pemilik yang tidak mengindahkan peringatan akan disanksi sesuai ketentuan peraturan daerah setempat. Dia menjelaskan, saat ini lokasi rawan banjir menca-

pai 50 titik tersebar pada 16 kecamatan di Kota Palembang. Sebanyak 39 kelurahan di antaranya merupakan rawan banjir akibat pasang atau air Sungai Musi naik. Darma menambahkan, pihaknya menyiagakan tiga tim masing-masing beranggotakan 10 orang untuk membersihkan saluran air yang tersumbat. Ketika curah hujan tinggi tim bekerja keras membersihkan drainase, supaya saluran air menjadi lancar, katanya. (antara)

SEKAYU – Sebanyak 175.241 warga Kabupaten Musi Banyuasin( Muba) belum memiliki EKTP, guna mengatasi hal tersbut pihak Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muba untuk melakukan rekaman e-KTP dengan cara jemput bola mendatangi 84 desa dari 14 kecamatan yang ada di kabupaten musi banyuasin. . Kepala Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Drs Syafaruddin mengatakan, dari 14 kecamatan di Muba ada beberapa kecamatan yang masih belum melakukan perekaman, hal ini disebabkan beberapa kendala yang menyebabkan terlambatnya penduduk melakukan perekaman E-KTP yaitu jarak geografis Kabupaten Muba yang cukup luas dan dipisahkan oleh sungai dan beberapa desa yang cukup sulit dilalui. Sementara alat perekam yang mudah rusak dan dalam proses perbaikan harus

dikirim ke pusat karena kabupaten Muba tidak diperbolehkan melakukan perbaikan sendiri, karena tidak adanya suku cadang, kemudian, sinyal internet yang tidak terjangkau di pelosok-pelosok desa tersebut. “untuk mengatasi hal tersebut, kami akan berupaya semaksimal mungkin guna mencapai target 2014 penduduk Muba 100 % menggunakan E-KTP. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat, ketika kami berkunjung ke desa agar dapat antusias melakukan perekaman,” harap Syafar. Ia juga menilai, penduduk masih enggan melakukan perekaman E-KTP karena masyarakat menganggap kartu identitas tidak begitu diperlukan, namun ketika ada keperluan misalnya untuk berobat barulah ia berusaha membuat E-KTP, untuk masalah minimnya jaringan internet di desa-desa ia akan membangun 14 tower di setiap kecamatan sehingga akan

mempermudah proses pengolahan data E-KTP. “Sesuai dengan Peraturan Presiden no 112 tahun 2013, tepat tanggal 1 Januari 2015 KTP siak tidak diperlakukan lagi, dan semua penduduk wajib menggunakan Kartu Identitas E-KTP. Oleh karena itu kita berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai 2014 penduduk Muba menggunakan E-KTP,” ungkapnya. Sementara itu syaipul (51), warga dusun VI Desa Suka Damai Kec Tungkal jaya,mengatakan, Sebenarnya warga masyarakat kami disini, sudah lama mendambahkan E-KTP namun beberapa kendala yang ada terutama didusunk kami ini, seperti jarak tempuh ke kecamatan itu kurang lebih 105 Km, belum kendala jalan yang tidak bersahabat, jadi kalau ada para petugas yang mendatangi dusun kami ini jelas mereka tertolong dan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya lagi”, ungkap, saiful.(Nurdin)

Kapolda Sumsel Terapkan Kebijakan Copot Polisi Berpolitik

PU Palembang : Banyak Pemilik Ruko Tutup Drainase

Ribuan Warga Muba Belum Memiliki e-KTP

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


hiburan

Jurnal Sumatra, Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

226

9

Nyaris Bugil karena Gempa, Jupe Langsung Hubungi Gaston JAKARTA - Aktris seksi Julia Perez (Jupe) tunggang langgang lantaran panik merasakan gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2014), pukul 12.14 WIB. Lantaran terlalu panik, Jupe yang berada di lantai empat, dan sedang berdandan lang-

sung lari menggunakan celana pendek dan bra. “Iya, lari, karena panik jadi cuma pakai celana pendek, dan BH. Tapi pas keluar langsung pakai baju sih,” ungkap Ria, asisten Jupe, saat berbincang melalui sambungan telefon, Sabtu (25/1/2014). Kata Ria, Jupe langsung

menghubungi tunangannya, Gaston Castano, yang kini tengah berlatih sepak bola di Ciamis, Jawa Barat. Jupe tengah berada di Cirebon dalam rangka syuting film. “Tadi juga sempat nelefon Gaston. Mungkin ngasih tahu, dan nanya kabar,” tandasnya. (okz)

Angel Lelga Cuek Foto Telanjangnya Disebar Lagi JAKARTA - Foto telanjang dada Angel Lelga saat menjadi model sebuah album Slank berjudul Virus beredar luas. Dalam foto itu, payudara Angel terlihat jelas. Di bagian perut terlihat logo Slank dan di bagian pusar ada tulisan “Virus”. Mantan istri Rhoma Irama itu pun mengakui jika itu adalah dirinya. Foto itu diambil saat tahun 2001 ketika album Virus milik Slank dirilis. Angel pun santai foto masa lalunya itu kembali diunggah. “Itu foto 15 tahun yang lalu. Saya tidak menampiknya. Itu kan sebelum saya mualaf dan belum saya muslim,” ungkap Angel saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014). Menurutnya, foto itu merupakan kerjaan orang iseng yang ingin menjatuhkan langkah politiknya. Maklum saja, Angel Lelga terdaftar sebagai caleg dari sebuah partai berbasis agama. “Sudahlah mau apalagi, orang kan iseng. Pada saat mau berbuat baik, ada yang iseng. Ya sudahlah, ini ujian yang harus saya lewati,” tukasnya. (okz)

Biar Cepat Hamil, Winda Viska Rajin Makan Ginseng “Kena radang panggul, takutnya akan menyumbat sel telur, akan susah punya anak. Untungnya ketahuan. Sakit di sebelah bawah dekat rahim. Sampai susah berdiri. Baru pertama kali ke dokter kandungan karena radang,” ujar Winda saat ditemui di acara launcing single “Kamu” milik penyanyi Larra, di fX Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2014). JAKARTA - Aktris sekaligus penyanyi Winda Viska baru saja mengalami sakit radang panggul, yang membuatnya tidak bisa memiliki keturunan. “Kena radang panggul, takutnya

akan menyumbat sel telur, akan susah punya anak. Untungnya ketahuan. Sakit di sebelah bawah dekat rahim. Sampai susah berdiri. Baru pertama kali ke dokter kandungan karena radang,” ujar Winda saat ditemui di

acara launcing single “Kamu” milik penyanyi Larra, di fX Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2014). Setelah diobati, Winda merasa jauh lebih baik. Winda mengungkapkan, bila penyakitnya telat disembuhkan, kemungkinan dia tidak bisa memiliki keturunan. “Enggak, kan kemarin sudah dibersihin. Kalau enggak dibersihin secepatnya, itu pengaruh pada saluran telur sebelah kiri, dan enggak bisa punya anak,” paparnya. Saat ini, Winda mengaku hanya bisa berdoa untuk memiliki momongan. Selain itu, sang mertua juga sering memberikannya ginseng agar Winda segera punya momongan. “Kalau itu enggak sih, kalau ini berdoa saja biar cepat. Kalau ramuan-ramuan, enggak sih. Paling ibu mertua kirimin ginseng,” tutup istri Mulyadi Tan itu, malu-malu. (okz)


Jurnal Puspen TNI

CMYK

CMYK

10

JURNAL SUMATRA, EDISI 285 | senin 27 Januari 2014

Patroli Indobatt di Lebanon Temukan Kotak Misterius Lebanon-Komandan Sektor Timur UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Brigjen Francisco Jose Dacoba didampingi Komandan Satgas Indobatt Konga XXIIIH/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, Kasi MIO (Military Information Officer) Mayor Marinir Jan Risa, Kasiops Satgas Kapten Inf Yudhison R. Tarigan, Komandan Kompi (Danki) Alfa Lettu Inf Ading dan Perwira Polisi Militer Letda Cpm Farid Gustaviano, Minggu siang (19/1/2014) meninjau langsung keberadaan “Kotak Misterius” yang berhasil ditemukan oleh tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt di bawah pimpinan Lettu Inf M.A. Maulana pada Kamis malam (16/1) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Kotak misterius tersebut terdiri dari dua bagian kompartemen berwarna hitam dan putih, ditemukan di bawah sebuah pohon sekitar 15 meter dari badan jalan TP-36 yang berada di perbatasan antara Israel dan Lebanon yang merupakan Area of Responsibility (AOR) Kompi A UN Posn 9-63 Al Aadaisse, Lebanon Selatan. Menurut Komandan Peleton (Danton) sekaligus Pasiops Kompi A satgas Indobatt Lettu Inf Maulana, penemuan kotak berawal ketika tim patroli yang terdiri dari Lettu Asep, Sertu Aceng, Sertu Ali, Serda Wawan, Praka Adi, Praka Fauzan, Praka Romadlon, Pratu Nurdin, Kopda Adi dan Kopda Tarjani, melewati daer-

ah TP-36 sekitar pukul 22.00 waktu setempat dan melihat cahaya berkelap-kelip di bawah sebuah pohon. Tim patroli Indobatt segera menghentikan kendaraan kemudian mengobservasi sumber cahaya tersebut, yang ternyata berasal dari sebuah kotak misterius. Penemuan ini segera dilaporkan ke Komandan Kompi (Danki) Alfa, Lettu Inf Ading dan melaporkan ke satuan atas. Sampai dengan berita ini ditulis, keberadaan kotak misterius tersebut masih diobservasi lebih lanjut oleh pihak UNIFIL, dengan menurunkan Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) untuk mengantisipasi kemungkinan kotak tersebut adalah sebuah bom. Selain itu, UNIFIL juga menurunkan tim Liason Branch dan OGL (Observers Group Lebanon) ke area TP-36. Dengan penemuan kotak misterius tersebut di daerah perbatasan Israel-Lebanon, spontan pihak Israel menempatkan pasukan IDF (Israeli Defence Force) nya di daerah perbatasan. Begitu pula dengan pihak Lebanon yang juga menurunkan personel Lebanese Armed Forces (LAF) di sekitar area TP-36 lengkap dengan senjata M-16 dan kendaraan jenis Humvee. Pihak wartawan lokal yang hadir untuk meliput kejadian penemuan kotak misterius, turut menambah ramai suasana di area TP-36 yang biasanya

sepi. Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol Inf M. Asmi, langsung memerintahkan Danki Alfa untuk membuat barikade dengan menggunakan Kendaraan Tempur (Ranpur) ANOA dan VAB di tengah-tengah perbatasan diantara kedua belah pihak guna mencegah pertikaian lebih lanjut dan kontak senjata. “Selama keberadaan kotak tersebut belum jelas statusnya, maka area TP-36 wajib dijaga 24 jam penuh oleh personel Indobatt,” tutur Letkol Inf M. Asmi. “Selain itu, jalan menuju ke TP-36 juga wajib diblokir dengan Ranpur agar kendaraan sipil yang tidak berkepentingan tidak bisa memasuki area TP-36 untuk menghindari semakin ramainya suasana di daerah perbatasan dan hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Komandan Satgas Indobatt. Sementara itu, Komandan Sektor Timur UNIFIL Brigjen Francisco Jose Dacoba memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim patroli Kompi Alfa Satgas Indobatt atas prestasi menemukan kotak misterius tersebut. “Hal ini menunjukkan profesionalitas para prajurit Indobatt dalam menjaga daerah perbatasan dan tingkat kewaspadaan yang tinggi selama melaksanakan tugas terutama saat menjalankan patroli dan berjaga di pos-pos yang telah ditentukan UNIFIL,” tutur Brigjen Dacoba.(puspen)

Panglima TNI Terima Pangab Diraja Brunei JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko di dampingi Kasau TNI Marsekal TNI I.B Putu Dunia, Wakasad TNI Letjen TNI M. Munir, Wakasal TNI Laksdya TNI Hari Bowo, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul menerima kunjungan kehormatan CC (Courtesy Call) Pemerintahan AB Diraja Brunei Darussalam Mayjen Dato Paduka Seri Haji Aminud-

din Ihsan bin Pehin Orang Kaya Saiful Mulok Dato Seri Paduka Haji Abidin yang didampingi oleh Letkol PgHj Hafiz bin Pg Hj Kemaluddin dan Letkol Hasien bin Hj Hassan di Mabes TNI Cilangkap, Senin (20/1/2014). Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan berpamitan serta mengharapkan kerjasama militer dan pendidikan antar kedua negara yang sudah berjalan dapat dilanjutkan dengan pejabat baru. (pupen TNI)

19.357 Prajurit TNI Bantu Atasi Bencana Banjir JAKARTA, Jurnal SUmatra- Sehubungan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan curah hujan tinggi yang terjadi merata di seluruh Indonesia, Panglima TNI Jenderal TNI DR. Moeldoko menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI di seluruh Indonesia untuk siaga I bencana banjir. Sebanyak 19.357 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersiaga dan terjun membantu dalam mengatasi banjir. TNI membentuk posko penanganan banjir dan disebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Manado. Di wilayah Jakarta sebanyak 5.559 prajurit TNI, membentuk posko penanganan banjir di Cempaka Putih, Petamburan, Tanah Abang, Kapuk Muara, Pluit, penjaringan, Kebon Jeruk, Cengkareng,

Kapuk Raya, Bukit Duri, Cipulir, Pangadegan dan beberapa tempat di lokasi bencana. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah 128 unit perahu karet, 57 unit tenda, 30 unit mobil ambulance, 34 dapur lapangan, 89 unit truk, 42 unit skoci karet, 30 unit motor tempel, 565 pelampung, 15 unit river boat, 1 Pesawat EC 120 B Colibri dan 1 pesawat SA 330, serta beberapa peralatan pendukung lainnya. Sementara di wilayah Jawa Barat, personil TNI yang diterjunkan sebanyak 10.870 personil tersebar diantaranya: Bogor, Sukabumi, Bandung, Sumedang, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Karawang, Subang, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Purwakarta, Pandeglang, Serang dan Cilegon. Peralatan yang digunakan: 19 unit perahu karet, 16

unit truk dan terdapat 3 dapur lapangan. Untuk wilayah Jawa Tengah, personil TNI yang diterjunkan 1.040 orang, tersebar di wilayah : Magelang, Muntilan, Ngentak, Sawangan, Pekalongan, Buaran, Wiradesa, Sragitirto, Pemalang, Widuri, Sugiwaras, Batang, Donorojo, Tahunan, Kalibeluk, Warungasem, Kembang, Kalinyamatan, Kebonagung. Peralatan yang dipergunakan antara lain: 8 unit perahu karet, 11 unit truk, 2 unit Bus dan 4 Dapur lapangan. Di wilayah Sumatera, personil yang diterjunkan sebanyak 1.147 orang, yang tersebar di beberapa wilayah seperti Bengkulu, Ogan Komering Ilir, Banyu Asin, Jambi, Merangi dan Lampung. Peralatan yang dipergunakan 4 unit mobil ambulance, 26 unit truk, 48 unit

tenda, 10 unit toolkit, 4 dapur lapangan, 9 perahu karet, 2 loader dan 2 grader. Sedangkan wilayah Manado, personil yang diterjunkan sebanyak 741 orang dan tersebar di wilayah Tinoor, Ranotana, Tambolang, Tomohon dan Sario. Peralatan yang dipergunakan: 4 unit perahu karet, 7 unit truk, 3 unit Hercules dan18 unit tenda lapangan. Instruksi tanggap bencana banjir yang dilakukan oleh TNI, merupakan cerminan dari salah satu tugas pokok TNI dibidang operasi militer selain perang yaitu membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. Tugas pokok tersebut tercantum dalam pasal 7 ayat 2 Undang-Undang RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI. (puspen TNI)

Perkuat Diplomasi,

Athan RI di Kuala Lumpur Kunjungi Panglima Divisi-1 TDM

Serangan Roket dari Israel ke Lebanon Selatan Lebanon, Jurnal Sumatra - Pada beberapa waktu lalu, seketika sirine tanda red alert status berbunyi, hal ini disebabkan oleh dentuman puluhan roket yang jaraknya kurang lebih 5 km dari Sector East Military Police Unit (SEMPU). Setelah mengkonfirmasi tentang perubahan alarm status tersebut, Komandan Satgas (Dansatgas) POM TNI Konga XXV-F/ UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) Letkol Cpm Andri Gunawan memerintahkan untuk menarik mundur seluruh personel yang tengah beroperasional di luar sekaligus menutup gerbang masuk dan keluar kendaraan. Hampir 20 orang personel berada di luar untuk melaksanakan patroli area dan checkpoint di perbatasan. Disaat menunggu perintah dari Komandan Sektor Timur Brigjen Francisco Jose Dacoba Cervino, Dansatgas melaksanakan pengecekan kemudian membagi personelnya masuk kedalam dua shelter. Shelter pertama dipimpin oleh Dansatgas dan shelter kedua dipimpin Wadansatgas Mayor Laut Pom Chandra Hermawan. Tindakan

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

masuk shelter adalah prosedur tetap bagi personel UN di dalam menghadapi konflik di wilayah Lebanon Selatan. Kurang lebih 30 menit berada di dalam shelter kemudian diperoleh informasi dari Sektor Timur bahwa situasi sudah relatif aman. Dari informasi yang dikumpulkan, peluncuran roket tersebut berasal dari tembakan jenis roket Katyusha oleh kelompok tidak di kenal di wilayah Lebanon Selatan yang diarahkan ke wilayah Israel. Hal tersebutlah yang menyebabkan pihak Israel yakni Israel Defence Force (IDF) membalas dengan 32 kali tembakan yang menghantam daerah per-

batasan Arqub, wilayah utara Ebel El Saqi, Arab El Wazzani dan sekitaran El Khiam. Namun demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan yang berarti. Setelah kondisi sudah relatif aman Dansatgas POM TNI memerintahkan kepada seluruh personelnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Dansatgas juga menekankan untuk tetap melatihkan diri dengan latihan alert status maupun rencana kontijensi sesuai Standart Operational Prosedure (SOP) UNIFIL untuk menanggapi serangan roket kembali yang tidak dapat di prediksi. (puspen TNI).

Kuala Lumpur, Jurnal Sumatra -Untuk memperkuat diplomasi dan hubungan kerjasama militer antara kedua negara, Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur Malaysia Kolonel Arm Yudhy Chandra Jaya, M.A melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Panglima 1 Divisyen (Panglima Divisi-1) Tentera Darat Malaysia (TDM) Letjen Datuk Mohd Zaki Haji Mokhtar di Markas Divisi Infanteri Pertama, Kuching, Malaysia. Dalam kunjungan kehormatan tersebut, Athan RI di Kuala Lumpur Kolonel Arm Yudhy Chandra Jaya, M.A didampingi oleh Kepala Indonesia Liaison Officer (ILO) Letkol Kav Janto Immanuel Tehupuri, sementara Panglima 1 Divisyen didampingi oleh Ketua Staf Markas 1 Divisyen Kolonel Mohd Mahmud Ahmad. Kolonel Arm Yudhy Chandra Jaya, M.A dalam pembicaraannya menyampaikan terima kasih kepada Letjen Datuk Mohd Zaki atas kesediaannya menerima kunjungan kehormatan, karena sejak menjabat sebagai Athan RI di Kuala Lumpur pada bulan November 2012 belum dapat melaksanakan kegiatan tersebut mengingat padatnya kesibukan masing-masing pejabat. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan diri secara resmi kepada Letjen Datuk Mohd Zaki sekaligus mengenal lebih dekat tentang Divisi Infanteri Pertama Tentera Darat Malaysia (TDM).

Pada kesempatan tersebut, Kolonel Arm Yudhy Chandra Jaya, M.A juga berdiskusi tentang satuan-satuan TDM yang berada di wilayah Sarawak dan Sabah, termasuk perkembangan aktual di wilayah Lahad Datu yang beberapa waktu lalu sempat memanas. Menanggapi penyampaian Athan RI, Letjen Datuk Mohd Zaki menyambut hangat perkenalan diri tersebut. Jenderal yang baru dinaikkan pangkatnya menjadi Bintang Tiga pada bulan Agustus tahun lalu itu berharap agar kunjungan Athan RI dapat mempererat silaturahmi dan hubungan kerjasama antara kedua Angkatan Darat. Terkait dengan beberapa hal yang ditanyakan oleh Athan RI, Letjen Datuk Mohd Zaki memberikan tanggapan dengan ringkas dan jelas. Divisi Infanteri Pertama merupakan salah satu divisi dari 4 Divisi Infanteri yang dimiliki oleh TDM. Wilayah yang menjadi tanggungjawabnya meliputi seluruh wilayah Malaysia yang berada di Pulau Kalimantan (Malaysia Timur), sehingga otomatis pengamanan perbatasan darat secara operasional be-

rada di bawah kendali Divisi Infanteri Pertama ini. Sejak tahun 1967, kerjasama pengamanan perbatasan darat kedua negara sepanjang 966 kilometer antara TNI AD dengan TDM telah berlangsung dengan baik dan lancar.

Hal ini dapat dilihat dari patroli-patroli terkoordinasi yang dilaksanakan antara kedua Angkatan Darat dan efektivitas pos-pos gabungan bersama yang didirikan sepanjang perbatasan darat Indonesia – Malaysia. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Sambungan

11

Karena Persoalan Dana, PPL Dibubarkan Bangka Belitung, Jurnal SumatraBelum disetujuinya penetapan anggaran oleh DPR-RI untuk Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Belitung Timur akhirnya dibubarkan. Ketua Panwaslu Kabupaten Belitung Timur Sujono mengatakan pembubaran itu sesuai instruksi Panwaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, jika anggaran sudah ditetapkan sekitar awal Februari nanti mereka yang berminat menjadi PPL akan kita rekrut kembali,”tutur Sujono, Senin (20/01). Ia menjelaskan keberadaan PPL di tingkat Desa maupun Kecamatan sangatlah penting karena PPL ujung tombak Panwaslu dalam mengawasi jalannya Pemilu mendatang,”ucapnya. Selain itu, Sujono menambahkan kendati tenaga PPL belum ada kami tetap siap 24 jam menerima laporan masyarakat yang berkaitan dengan Pemilu ini. Kita berharap, para Calon Legislatif (Caleg), simpatisan maupun pendukung agar tetap menjaga daerahnya tetap kondusif,”paparnya. Menyinggung banyaknya alat peraga kampanye Caleg yang kurang pada tempatnya, Sujono mengatakan telah memberikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk segera menetirbkannya karena sudah tidak sesuai lagi dengan Peraturan KPU No.15 Tahun 2013,”jelasnya.(atanjung)

DPRD Rekomendasikan PHK Lewat PHI Bangka, Belitung, Jurnal Sumatra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung Timur mengambil keputusan atas permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh Management PT Sumber Cahaya Hasil Gemilang (SCHG) dan PT Pratana Unggul Sejahtera (PUS) agar diselesaikan melalui Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk mendapatkan keadilan di kedua belah pihak. Dalam penjelasannya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur Husaini Rasyid mengatakan kedua belah pihak telah melakukan proses tahapan PHK sesuai Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dalam upaya menyelesaikan permasalahan namun belum menemui jalan keluar, sehingga kita rekomendasikan agar diselesaikan saja melalui PHI,”ujarnya Senin (20/01). PT.SCHG dan PT.PUS dua Badan Usaha Swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit melalui surat No.073/SCHG/ KPW/XII/2013 dan No.074/SCHG/KPW/ XII/2013 mengajukan permohonan PHK untuk 131 orang karyawan.

Menurut Marwan Faizal Kepala Kantor Perwakilan dari kedua perusahaan tersebut mengatakan PHK dilakukan karena pengajuan perluasan lahan perkebunan kepada Bupati tidak dikabulkan sehingga jumlah karyawan dan luas kebun yang ada sekarang berbanding terbalik dan tidak seimbang dengan cost yang dikeluarkan. Ia juga mengatakan, jika PHK tidak dilakukan maka pengeluaran perusahaan akan lebih besar lagi yang dikhawatirkan akan berdampak pada gulung tikar alias bangkrut. Soal penyelesaian PHK, kami dari pihak perusahaan hanya dapat membayar pesangon sebanyak 1 (satu) PMTK,’ucap marwan. (atanjung)

2014 Laporan Dana BOS Langsung ke Pusat Bangka, Belitung, Jurnal Sumatra- Mulai tahun 2014 seluruh laporan kegiatan yang menggunakan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) harus dilaporkan langsung ke Pemerintah Pusat melalui software khusus secara online. Laporan langsung secara online ini sementara diberlakukan untuk tingkat Seklah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP),”ucap Herman Hasan Kepala Bidang SMP/ SM Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, Senin (20/01). Menurut Herman selain penggunaan dana BOS, laporan online ini juga akan memuat laporan Rencana Kegiatan & Anggaran Sekolah (RKAS) yang telah divalidasi sebelumnya oleh tim terkait seperti Ketua Komite, Pengawas dinas di sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung. Ia menambahkan, software ini memuat 263 item kegiatan penggunaan dana BOS yang diperbolehkan oleh Pemerintah Pusat, apabila ada item yang belum masuk dengan kegiatan di sekolah yang bersangkutan maka item tersebut bisa ditambahkan karena software ini fleksibel,”tutur Herman.(atanjung).

Kalau itu masih kurang itu artinya perencanaan pada proyek itu yang tidak sesuai atau ada permasalahan lain, hal ini perlu dipertanyakan lagi.

LSM PBM Pertanyakan Dana Gerbang Perkantoran Pemkab OI Gubernur Babel Dukung Warga Bentuk Kabupaten Baru Pangkalpinang, Jurnal Sumatra Gubernur Bangka Belitung (Babel), Rustam Efendi mendukung warga di Bangka Utara membentuk kabupaten baru karena memiliki sumber daya alam yang tinggi untuk dikembangkan. “Kami siap mendukung aspirasi warga Bangka Utara untuk menjadikan daerahnya menjadi sebuah kabupaten, demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga di daerah itu,” katanya di Pangkalpinang, Kamis. Ia menjelaskan, Bangka Utara merupakan salah satu daerah yang potensial dan sangat strategis ditinjau dari segi geografisnya dan potensi daerah, terutama

dalam kaitannya dengan pembangunan nasional dan pembangunan Provinsi Bangka Belitung. “Potensi daerah atau sumber daya alam tersebut diantaranya pelabuhan Tanjung Gudang, Mantung, pertambangan, industri, parawisata, perkebunan, perikanan dan keluatan sebagai pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya. Selain itu, perairan kawasan Bangka Utara selain kaya akan sumber daya alammnya seperti perikanan dan timah, juga memiliki sumber minyak mentah yang dapat dijadikan aset untuk menopang keuangan daerah di masa yang akan datang.

“Kami siap memperjuangkan aspirasi warga ini untuk menjadikan daerahnya menjadi kabupaten demi meningkatkan kesejahteraan warga di daerah itu,” ujarnya. Ia mengatakan, Provinsi Bangka Belitung merupakan daerag kepulauan yang memiliki enam kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang. “Selama ini, warga Bangka Utara tergabung dalam Kabupaten Bangka, dan apabila daerah ini berhasil dimekarkan maka Babel memiliki tujuh kabupaten dan satu kota,” ujarnya. Budi Suyanto. (ANtara)

INDERALAYA, Jurnal Sumatra-Untuk menyelesaikan pembangunan Gerbang Selamat Datang kawasan perkantoran terpadu Pemkab OI masih membutuhkan dana Rp.300 juta Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Ogan Ilir Asmiran saat dikonfirmasi membenarkan kalau pembangunan gapura itu masih membutuhkan danah sekitar 300 juta lagi, menurutnya kekurangan itu akan dianggarkan pada APBD tahun 2014 ini. ”Kita sudah menganggarkan dana sebesar 300 juta untuk penyelesaiannya gapura selamat dating tersebut, sehingga masih akan dianggarkan lagi pada tahun 2014 ini.Selain itu pihaknya juga akan membuat taman dikawasan gapura tersebut. Sementara itu Sulyadi, Kabid Investigasi LSM/NGO/PBM Putra Bangsa Mandiri, Provinsi Sumsel ketika dibincangi Jurnal Sumatra beberapa hari lalu menyayangkan adanya penambahan dana untuk penyelesaian proyek gapura tersebut. Menurutnya seharusnya pemerintah sudah dapat menganggarkan dana disetiap kegiatan itu hingga tuntas, sebelum proyek dilaksanakan tentunya sudah ada rencana pembangunan termasuk pendanaanya. Kalau itu masih kurang itu artinya perencanaan pada proyek itu yang tidak sesuai atau ada permasalahan lain, hal ini perlu dipertanyakan lagi. (jumadi)

Danau Merah Pagaralam Mulai Mengering Pagaralam, Jurnal Sumatra - Danau dengan permukaan air berwarna merah, di hutan Raje Mandare di perbatasan BengkuluSumatera Selatan yang banyak keanehan dan membuat Kota Pagaralam menjadi terkenal di penjuru dunia, kini sudah surut dan kering kerontang. Penelusuran, kondisi danau seluas 6 hektare tersebut sudah tidak tampak lagi permukaannya, selain menyusut banyak ditumbuhi hutan semak belukar. Sementara kondisi kolam hanya tersisa telubung yang ukurnya sebesar kubangan kerbau. Menurut Romi, memang butuh waktu sekitar delapan jama untuk menjangkau danau merah di hutan Rimba Candi Kota Pagaralam. Tapi sayang danau yang banyak menarik perhatian wisatawan dan pengunjung terutama petulang kondisinya sudah sangat memperihatintinkan. “Selain mengering dan disekitar danau sudah banyak ditumbuhi semaka belukar sehingga tidak terlihat lagi permukaan danau yang cukup eksotis tersbet,” ungkap dia. Dia mengatakan, sekitar 2010 lalu kondisi danau ini masih asri dengan luas permukaan air masih cukup lebar sekitar 5-6 hektare dan dihiasi dengan hutan rimba mengelilingi danau yang memancarkan warna merah darah tersebut. “Kalau kami datang ke lokasi tersebut sekitar dua tahun lalu, masih terlihat permukaan air danau yang cukup luas tersebut, namun cukup berbeda dengan saat ini yang sudah kering dan tidak ada lagi hamparan air,” ungkapnya.

Kemudian, kata dia, tidak tahu pasti apa penyebab danau mengering sehingga sudah tidak ada lagi air kecuali telubung seperti kubangnagn kerbau. “Kalau dilihat dari alam sekitarnya tidak banyak perubahan, namun tidak tahu apa ada aliran sungai yang langsung masuk ke muara danau sudah rusak akibat perambahan atau memang kondisi hutan sekitar lokasi danau sudah rusak,” ungkapnya. Danau ini, kata Romi, kalau konsisinya tetap terhaga dengan baik dan dilestarikan tentunya akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke Kota Pagaralam. “Danau merah merukan empat keajaiban permukaan air yang bgerhasil ditemukan di Indonesia, salah satunya di Bukit Rajemandare, Kota Pagaralam,” ungkapnya. Namun demikian, kata Romi, memang daerah Rimbacandi masih kuat mistis sehingga setiap orang yang berada di daerah tersebut sering menemukan berbagai keanehan. “Seperti cerita warga yang pernah datang ke lokasi hutan Raje Mandare juga ada sejumlah satwa raksasa. Misalnya, kelabang dengan lebar 30 cm dan panjangnya 50 cm, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebahnya,” ungkapnya. Tapi, kata Romi, pada saat kami datang tidak menemukan hal magik atau kejadian yang aneh dan sulit dipercaya dengan akal sehat. “Demikian juga dengan danau itu, terkadang bisa ditemukan dengan kondisi

sempurna, tapi ada juga yang tidak berhasil menemukannya dan justru malah tersesat,” ungkapnya. Sebetulnya, kata dia, cukup banyak keanehan di hutan Rimbacandi selain sering ditemukan berbagai keajaiban dan banyak juga kejadian aneh bila tidak berhati-hati dalam menjaga tingkah laku. “Baik bersifat pembicaraan, dan termasuk sikap yang dilakukan dalam hutan tersebut, contohnya saja kami selama disana tidak pernah menemukan hal yang aneh, tapi warga ada yang menemukan kerbau, sepasang angsa putih, dan termasuk hewan langka,” ungkapnya. Ada yang mengherankan lagi, tutur Romi, pohon-pohon hutan yang tegak berdiri di atasnya pun seperti mempunyai tatanan tersendiri. Kalau tanah tempat pohon itu tumbuh masih masuk wilayah Tanah Basemah Pagar Alam, maka semua pohonnya miring ke arah Pagar Alam. Namun, kalau tempat tumbuhnya di Bengkulu, maka pohon-pohonnya miring ke arah Bengkulu pula, atau berlawanan dengan arah Pagar Alam. “Belum lagi semua jenis burung dan hewan hutannya sangat jinak, tidak takut terhadap manusia. Meski begitu, agar burung dan hewan tidak lari, pengunjung tidak boleh mengeluarkan suara atau berbicara dan kalau salah dalam memperlakukanya bisa membuat celaka,” ungkapnya. Misalnya, kelabang ukuran lebar, burung raksasa, dan kerbau yang telinganya ada sarang lebah atau tawon.

Ditambahkan Intan, kalau melihat dari kondisinya memang danau merah sudah hilang karena air sudah mengering dan tidak ada lagi bentuk kolam besar. “Kami cukup kecewa karena tidak bisa mendapati lagi keberadaan danau merah yang menjadi salahs atu daya tarik Kota Pagaralam,” ungkapnya. Dia mengatakan, namun kondisi hutan masih cukup lebat dan perbukitan terjal untuk menuju lokasi danau merah. “Tidak tahu mengapa danau itu sudah mengering, apa faktor alam atau ulah manusia yang sering terjadi pembalakan liar,” ungkapnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya setempat, H Ibu Hajar mengatakan, daerah Rimbacandi memang masih banyak menyimpan misteri yang hingga kini belum dapat terungkap, termasuk keberadaan bukit Raje Mandare yang banyak memiliki peninggalan sejarah. “Kami belum pernah ke lokasi danau merha baru sekedar cerita, demikian juga dengan kondisinya mulai mengeraing,” ungkap dia. Namun demikian, kata dia, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apa penyebab danau mengering termasuk kemungkinan akibat kerusakan hutan. “Pemerintah masih terkendala dana untuk melakukan penelitian di daerah itu. Selain itu, juga ada keterbatasan tenaga ahli. Untuk itu, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengungkap misteri Hutan Raje Mandare,” ungkapnya. (Van)

Dari Halaman 1

Wari: Sebut Langsung Nama Bupatinya Lawang. ”Saya tegaskan, dihadapan para wartawan dan istri saya, bahwa saya tidak pernah berhubungan dan mengadakan pertemuan dalam bentuk apapun terhadap artis yang namanya Citra KDI itu. Saya perlu klarifikasi bahwa yang menjabat bupati Lahat itu adalah saya, dan saya tidak pernah melakukan apa yang ditudingkan oleh artis itu,” ujar Aswari. Bahkan dikatakan Aswari dirinya akan mengklarifikasi berita itu kepihak media elektronik tersebut. ”Saya sanggup ditemukan dengan Citra itu, dan saya akan tanyakan Kapan.? dimana.? saya pernah ketemu dia, dan Siapa bupati lahat yang disebut sebut oleh Citra itu”, tegasnya, sembari menambahkan bahwa kondisi keluarganya selama ini baik- baik saja. Sementara itu, istri Bupati Lahat

Sismartianti Aswari mengaku kaget Dengan isu yang baru saja tersiar itu. ”Saya benar- benar kaget, dan saya yakin kalau suami saya ini tidak akan pernah melakukan hal-hal keji seperti itu,” kata wanita yang akrab disapa Bunda ini. Sementara pada Kamis (23/1) sore, H Aswari menghubungi Stasiun Trans TV melalui telepon, untuk melakukan klarifikasi seputar pernyataan Citra KDI tersebut. Dalam pembicaraan Interaktif via telepon tersebut, Aswari mengatakan keterkejutan dirinya saat Bupati Lahat disebutkan dalam perseteruan antara drg Iryanti Mallarangeng dan Citra Ria KDI pada tayangan Show Imah, Rabu (22/1). “Saya ingin klarifikasi bahwa saya tidak ada hubungan dengan Citra KDI, saya kaget kenapa kabupaten saya disebut dalam pertikaian antara dokter itu dan Citra KDI,”

kata Aswari, dalam acara Show Imah, yang tayang Kamis sore. Dijelaskan Aswari pada tayangan itu, yang dimaksud Citra KDI itu, bupati Lahat yang mana. Sebab menurut Aswari, Kabupaten Lahat telah tiga kali mengalami pemekaran. “Saya tanya ke host acaranya, Bupati Lahat yang mana dimaksud. Karena ada Kota dan Kabupaten Lain yang dibentuk setelah tiga kali pemekaran,” ujarnya. Dia menyarankan kepada Drg Iryanti Mallarangeng dan Citra Ria KDI yang sedang berseteru, agar keduanya langsung saja menyebutkan nama Bupati yang dimaksud. Sebab menurut Aswari, yang bersangkutan juga telah menyebut nama inisial bupati lain pada tayangan infotainment di salah satu TV swasta nasional. “Terangkan saja bupati mana yang dimaksud oleh dokter dan Citra KDI. Saya

pribadi memang tidak ada hubungan dengan artis maupun. Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini masalahnya segera berakhir,” kata Aswari. Ditambahkan Aswari bahwa dirinya akan memaafkan pernyataan kedua artis yang tengah berseteru tersebut atas penyebutan Bupati Lahat. Kendati demikian, dirinya juga berharap kepada masyarakat yang telah menonton tayangan itu agar memahami permasalahan yang sesungguhnya. “Saya lakukan klarifikasi ini tujuannya agar masyarakat tidak membenarkan pernyataan itu. Saya juga tidak akan konferensi pers kalau pernyataan dan tudingan artis itu benar. Dan saya pasti menghindar dari wartawan,dan pasti saya akan ngomong ”No comment” kalau saya bersalah,” tandas Aswari sembari tertawa. (red)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 285 | Senin 27 Januari 2014

Hengky

Gedung Eks Mapolres OKU Jadi Kantor Polantas GEDUNG eks Mapolres OKU di Jalan S Parman yang dibakar oleh oknum TNI Yon Armed-15 Martapura Maret 2013 lalu, kini mulai beroperasi lagi. Itu setelah diresmikannya gedung baru itu oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Saud Usman Nasution, Rabu (22/1). “Dengan dibangunnya gedung baru ini, mari bersama-sama meningkatkan pelayanan dan memberikan keamanan. Terimakasih kepada Gubernur Sumsel yang telah memberikan dukungan hibah membangun kantor ini. Terimakasih Pangdam II/Sriwijaya, terimakasih kepada semuanya atas dukungan dan doa,” kata Kapolda Sumsel. Saud mengajak anggota Polri, TNI AD dan masyarakat untuk menggunakan gedung itu sebaik-baiknya. Sehingga, bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Dia menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya juga bakal membangun gedung baru Mapolres OKU di kawasan Batu Kuning dengan dana sekitar Rp19 miliar. “Dana sudah siap, tinggal pelelangan. Kami memohon kepada masyarakat untuk turut melakukan pengawasan dalam pembangunan Mapolres. Sehingga, pembangunan sesuai aturan yang berlaku. Untuk gedung yang baru diresmikan ini, akan dijadikan sebagai gedung Sat Lantas dan Sat Sabhara,” imbuhnya. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, pasca pembakaran Mapolres

Bambang Budi Waluyo Pangdam II Sriwijaya

OKU ranking Sumsel jatuh. Dimana sebelumnya berada di bawah Jawa Timur sebagai daerah yang paling diminati investor, tetapi kini jatuh jauh di bawah itu. “Kejadian itu langsung menurunkan peringkat kita. Tapi, hari ini saya termasuk orang yang paling senang. Karena, kebersamaan antara Polri dan TNI AD sangat terjalin. Mari bersama-sama tingkatkan keamanan. Karena, syarat utama kemajuan daerah adalah keamanan,” ujar Alex Noerdin. Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH mengatakan, pasca kasus kebakaran beberapa bulan lalu, kini sudah berangsur membaik. Disebabkan, karena keterbatasan sarana dan prasarana. Dia merinci, sampai sekarang Polres OKU hanya memiliki dua unit kendaraan roda empat. Berasal dari bantuan Pemprov Sumsel dan Pemda OKU. Kemudian, 13 kendaraan roda dua bantuan dari Polda Sumsel. Serta inventaris kantor dari Kancab BRI Baturaja. “Kami mohon dukungan, terutama material sehingga bisa meningkatkan pelayanan. Saat ini, kami juga mendapat bantuan tanah hibah dari Pemkab OKU seluas 4,7 hektare di Batu Kuning. Sedangkan pembangunanya dari Polda Sumsel,” ungkap Mulyadi. Mulyadi juga tak lupa berterimakasih kepada anggota TNI. Atas kerja sama selama ini. Sehingga selama kepemimpinanya tidak ada gejolak. “Kami harap kerja sama ini terus terjalin. Demi kemajuan bersama,” pungkasnya. (ADV)

Saud Usman Nasution Kapolda Sumsel

Penandatangan kerjasama mengamankan Pileg dan Pilpres 2014

H Alex Noerdin Gubernur Sumsel

H Yulius Nawawi Bupati OKU

Mulyadi Kapolres OKU

Tiga petinggi Sumsel disambut hangat saat tiba di OKU

Sekapur sirih

Bupati OKU dan unsur muspida saat menari bersama.

Bupati OKU dan unsur muspida saat menari bersama.

Anggota TNI AD dan Polri menari, serta bernyanyi bersama


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.