Jurnalsumatracetak294

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 294

Senin 31 Maret 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com

Dapil Ganda, Caleg Ini Terancam Dicoret

Kelakar Wak JuSu

+ Pemimpin Ponpes Al-Fatah Diduga Cabuli Siswa - Nah, laporkelah ke Polisi.... + Tidak Ada Damai, Proses Hukum Berlanjut - Nian apo.... gek salaman dibawah meja hehe

Tidak Ada Damai, Proses Hukum Berlanjut Muara Enim, Jurnal Sumatra Ketua Ikatan Pemuda-Pemudi Desa Tanjung Raja, Siswanto SE dan Kepala Desa Tanjung Raja, A Halik yang merupakan korban dugaan pengancaman dengan senjata jenis air soft gun yang dilakukan oleh Manager Security PTBA, Iskandar Zulkarnain, telah membulatkan tekad kalau kasus yang mereka laporkan akan terus berlanjut, dan tidak ada istilah kata damai. “Proses hukum tetap berlanjut, tidak ada kata damai. Kami juga sudah melayangkan surat tuntutan ke PTBA, agar dapat bertemu langsung ke Dirut PTBA, untuk menyelesaikan persoalan dugaan pengancaman dengan senjata air soft gun,”tegas Siswanto kepada sejumlah watawan di Muara Enim.

Bersambung Hal 11

Pemimpin Ponpes Al-Fatah Diduga Cabuli Siswa

Padang, Jurnalsumatra.com - KPU (Komisi Pemilihan Umum) Sumatera Barat menemukan Caleg (Calon Legislatif) ganda yang maju pada dua daerah pemilihan (Dapil) yakni Sumatera Barat dan Jambi. Caleg itu pun terancam dicoret karena menyalahi aturan lantaran maju dalam dua Dapil yang berbeda. Adapun orangnya adalah Maladi Peri yang menjadi Caleg dari PPP nomor urut satu Dapil 4 Sumbar (Pesisir Selatan) dan juga maju untuk DPRD Provinsi Jambi. “Kita telah mendapat laporan dan mengindentifikasi bahwa ada Caleg yang maju dalam pencalonan tapi dua dapil yang berbeda,” kata Koordinator Teknis KPU Sumbar, Mufri Syarfie di Padang, Kamis (27/3). Ditambahkannya, KPU Jambi saat ini tengah melakukan pembahasan terhadap permasalahan tersebut. Jika benar, maka otomatis pencalonannya di daerah itu juga dicoret. Bahkan, Caleg bersangkutan bisa diancam dengan hukuman pidana apabila terindikasi melakukan pemalsuan identitas.

Bersambung Hal 11

Bersambung Hal 11

*Korbannya disinyalir mencapai 16 orang

Sahabat Prihatin Mulan Jameela Di-Bully di Media Sosial

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Setidaknya belasan siswa di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Pasar Lama, Kecamatan Kota Lahat, diduga menjadi korban pencabulan oleh pemimpin Ponpes tersebut. Berdasarkan informasi dilapangan yang didapat Jurnal Sumatra sedikitnya ada 16 siswa yang disinyalir menjadi korban pencabulan tersebut. “Terus terang borok ini sudah kami tahan saja, atas kelakuan pimpinan Ponpes kami ini,” ujar AR. Kelakuan bejat pimpinan Ponpes ini, dia lakukan sejak korban masih menduduki kelas satu. Namun, aksi tersebut tidak

berhenti disitu saja, hingga korban naik ketingkat (kelas 3), masih terus dilakukan. “Apabila kami tidak ikuti perintah Pimpinan Ponpes ini, kami diancam,” tambah AR. Hal senada juga diungkapkan DD, sewaktu siswa hendak dicabuli, pimimpin memanggil siswa satu persatu, untuk menemui pelaku diruangannya. “Wak itu, kami dipanggil, tapi satu persatu,” jelasnya. Permasalahan yang kami hadapi ini sudah cukup lama, bahkan untuk menengahi kemelut yang ada, menurut DD, dirinya sempat menceritakan kepada beberapa oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LMS)

yang ada di Kabupaten Lahat. “Sudah kami sampaikan dengan beberapa LSM yang ada di Lahat, namun dalam pertemuan pimpinan Ponpes kami tidak dilibatkan. Sehingga, ada beberapa teman kami yang menjadi korban pencabulan tersebut, menyarankan untuk melapor, dan akhirnya kami sepakat melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib,” tukasnya. Sementara itu, pimpinan Ponpes Al-Fatah Ramlan Fauzi dicoba untuk konfirmasi, terkait persoalan ini, selalu tidak berada ditempat. Ketika dihubungi melalui Hp 08136733063 selalu tidak aktif, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Ramlan Fauzi. (Din)

Chairun Nisa Divonis Empat Tahun Penjara Jakarta, Jurnal SumatraAnggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa divonis empat tahun penjara dan denda Rp100 juta dalam perkara pemberian hadiah kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait permohonan gugatan pilkada Kabupaten Gunung

Bersambung Hal 11

Heri Amalindo Resmi Jabat Mabicab Pramuka PALI

*Massa Bhakti 2013-2018

PALI, Jurnal Sumatra - Penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri Amalindo MM resmi menjabat Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab ) Kwartir Pramuka Kabupaten PALI masa bhakti 2013-2018. Heri Amalindo dilantik oleh Ketua Kwatir Daerah (Kwarda) Sumatera Selatan H Abdul Shobur di Gedung Pesos Pendopo , Senin (24/3) lalu. Dengan semangat kemerdekaan dan memegang erat Bendera Merah Putih Heri Amalindo mengikuti acara pelantikan itu dengan khidmat di hadapan ratusan tamu undangan dan Kepala Dinas H Heri Amalindo dilingkungan Pemkab Kabupaten PALI. Diantara Kepengurusan Mabicab yang di lantik kali ini terdapat beberapa SKPD dan pimpinan perusahaan yang ada di kabupaten setempat . keterlibatan para perusahaan dan para instansi ini , menurut orang nomor satu di kabupaten yang baru terbentuk ini , supaya Pramuka berkembang lebih pesat dan memberikan sumbangsi nyata dalam pendidikan karekter anak- anak di Kabupaten PALI. “Ditengah kesibukan kakak kakak , kami yakin mampu memberikan dorongan dan dukungan semangat dalam mengembangkan Pramuka .” ujar Heri Amalindo dalam pidato di hadapat ratusan undangan. Sementara itu , Kwarda Sumsel H Abdul Shobur dalam sambutanya mengatakan sangat percaya dibawa ke pemimpinan Heri Amalindo, Pramuka di Kabupaten PALI akan meraih prestasi di tingkat Nasional maupun di tingkat internasional. Ia percaya pramuka di kabupaten ini akan berkembang dengan pesat , karena pernah sama- sama berkerja di tingkat provinsi. “Saya sangat tahu bagaimana kinerja beliau ,” ungkap Abdul Shobur. (ADVERTORIAL/Humas PALI)

Amirudin Tjikmad

H Abdul Shobur

H Sulastro Aswari

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Umum

Presiden dari Pemimpin Daerah

SIAPA pun anak bangsa yang terpilih menjadi presiden bangsa ini, lima tahun ke depan, dia harus memiliki segalanya untuk mengangkat bangsa ini menuju cita-citanya. Semakin berkembangnya pasar globalisasi yang membawa kecanggihan dalam segala hal membuat bangsa ini harus memiliki pemimpin yang tegas dan berloyalitas besar kepada rakyatnya. Pemimpin yang mampu membangun daerahnya, bukan tidak mungkin ia juga mampu melanjutkan kinerjanya ditingkat nasional. Karena bagaimanapun permasalahan masyarakat itu sangat

kompleks dan berkesinambungan. Memimpin masyarakat tidak seperti memimpin sebuah perusahaan yang seluruh karyawannya dapat kita suruhsuruh karena sudah dibayar. Memimpin masyarakat juga bukan seperti memimpin tentara yang telah mendapat doktrin untuk selalu patuh mengikuti suara pemimpinnya. Menjadi pemimpin daerah yang dicintai rakyat, berarti dia telah mampu mengikat hati rakyatnya. Pemimpin yang seperti ini, berarti ia telah memiliki bukti bahwa ia punya loyalitas yang besar kepada rakyat, bukan justru kepada partai yang mengusungnya. Apabila suatu daerah yang dipimpinnya itu maju dan berkembang, berati ia sudah membuat kebijakan-kebijakan yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang ada. Pemimpin seperti ini menunjukan bahwa ia memang memiliki etos kerja yang baik, yang tidak melihat masalah dari laporan bawahannya saja dengan berduduk-duduk manis dikantor. Ia juga sudah menjadi pengawas yang baik kepada bawahannya, karena terkadang kebijakan yang ditetapkan dari atas, tak jarang diselewengkan oleh oknumoknum yang tidak bertanggungjawab. Bangsa ini memiliki 1.000 macam kasus korupsi. Tak terkecuali di lembaga-

lembaga kepemerintahan daerah. Pemimpin daerah yang bersih adalah ia yang mampu terbebas dari jeratan hukum kasus korupsi. Jika mampu membangun daerah yang ia pimpin, meningkatkan taraf hidup warganya, memecahkan masalah pendidikan dan kesehatan dengan alokasi anggaran yang tepat, kecil kemungkinan pemimpin itu melakukan korupsi. Pemimpin yang baik tentunya katakatanya mampu dipegang. Sejatinya rakyat tidak bodoh. Rakyat akan menagih janji-janji yang dahulu diumbar saat ia mencalonkan diri. Pemimpin daerah yang kata-katanya dapat dipegang dapat kita lihat dari seberapa besar masyarakat merasakan program-program yang ia buat. Lihat saja frekuensi demo yang dilakukan masyarakat kepada dirinya atau kritikan para pengamat yang biasanya sangat teliti dalam mendampingi jalannya pembangunan. Nyatanya bangsa ini sudah mulai melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang memiliki potensi besar untuk melanjutkan ketingkat nasional. Pemimpin daerah yang dicintai rakyatnya, solutif, dan bersih dari korupsi. Sebut saja Pak Jokowi, Pak Aher, Pak Ridwan, Ibu Risma dan masih banyak lagi di luar sana. Mereka adalah tokoh-tokoh yang

seharusnya layak menjadi calon presiden Indonesia untuk lima tahun ke depan. Karena mereka sudah memberikan kita bukti bagaimana caranya mengurus masyarakat. Sudah bukan saatnya lagi melihat pemimpin dari partai tempat mereka berasal. Justru pemimpin yang baik seharusnya meninggalkan partainya saat ia telah ditunjuk untuk mengurus bangsa ini. Bila perlu, Undang-Undang mengenai sikap presiden terhadap partai asalnya juga harus diatur, agar fokus mempin rakyat tidak lagi terganggu karena ia harus diatur atau mengatur partainya. Pemilih yang baik adalah dia yang mau mencari tahu rekam jejek calon yang ingin ia pilih. Ibarat memilih pasangan hidup yang baik untuk dirinya, Memilih presiden juga tidak bisa melihat dari kekayaannya saja apalagi casing yang menarik dan terlihat elegan karena di hiasi sana sini. Dan pemimpin daerah yang baik, memenuhi semua persyaratan kualifikasi untuk menjadi presiden pembawa perubahan bangsa Indonesia, yang jauh lebih baik. Deni Indracahya Pandu Budaya Sastra Arab FIB UI

Televisi dan Krisis Moral BELAKANGAN ini, kita begitu dimabuk tayangan televisi. Hadirnya berbagai stasiun televisi mengakibatkan persaingan yang semakin ketat. Hampir semua menyajikan konsep dan konten yang sama, misalnya variety show dengan ikon joget tertentu. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya di mata masyarakat. Padahal jika dikaji secara mendalam, televisi sebenarnya mempunyai fungsi utama yaitu fungsi informatif, edukatif, rekreatif dan sarana menyosialisasikan nilai-nilai atau pemahaman tentang fenomena-fenomena sosial. Penyampaian informasi juga dinilai efektif dan efisien bagi masyarakat. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran pasal 4 ayat 1 menyebutkan, “Penyiaran sebagai kegiatan komunikasi massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial.” Banalitas Tayangan televisi sebagai media audiovisual, tentu menghadirkan proses penyampaian informasi yang lebih menarik. Sehingga tidak heran, orang betah berlamalama menghabiskan waktunya untuk menonton tayangan-tayangan yang ditawarkan. Kebiasaan menonton televisi pun secara perlahan membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat. Bahkan kini menonton menjadi sebuah budaya dan kebiasaan yang sulit untuk dihindari. Tidak mengikuti atau tahu acara terbaru di televisi dianggap ketinggalan zaman. Namun hadirnya beragam program televisi, mulai perlahan tidak lagi mengikuti prosedur regulasi dan kode etik jurnalistik. Ambil contoh satu

variety show dengan goyang ikonik yang begitu populer dan menjadi sebuah fenomena baru. Kita bisa melihat bagaimana “demam oplosan” yang digemari oleh banyak kalangan ini, akhirnya juga harus berbesar hati untuk mendapat kritikan tajam yang disertai dengan berbagai macam tudingan. Pasal 36 ayat 1 menyebutkan, “Isi siaran wajib mengandung informasi, pendidikan, hiburan, dan manfaat untuk pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan, kekuatan bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya Indonesia.” Tidak bisa ditampik, hadirnya televisi juga membuka ruang informasi yang semakin lebar dan menepis batas alasan jauhnya tempat. Kita bisa dengan cepat mengetahui apa yang terjadi di gedung DPR atau pun siapa yang korupsi hari ini. Kita juga dengan mudah menemukan berita perceraian artis, skandal para politisi, tawuran antarpelajar, dan fenomena alam yang terjadi di sekeliling kita. Di satu sisi, informasi yang didapatkan bisa memberikan nilai positif bagi kita. Namun, tidak menutup kemungkinan yang terjadi juga malah sebaliknya. Tayangan televisi kini lebih mementingkan segi rekreatifnya. Candu Sinetron Selain itu, sinetron juga menjadi tontonan favorit. Lihat bagaimana sinetron tentang keberhasilan tukang bubur menunaikan ibadah haji berhasil mempertahankan diri hingga lebih dari 1.000 episode. Lihat bagaimana kemudian agama dikomersialisasikan. Setiap hari pencitraan H. Muhidin telah membuat paradigma buruk tentang

titel haji. Rating sinetron tersebut justru didongkrak oleh akting Latif Sitepu sebagai haji tiga kali. Latif digambarkan sebagai seorang yang iri, susah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah. Pencitraan seperti inilah yang menumbuhkan persepsi negatif tentang seorang haji. Seorang yang harusnya dihormati, didengar, dan jadi juru kunci penyelesaian konflik warga selaku ketua RT, justru dihujat dan dicibir. Tanyangan ini, tentunya menjadi tontonan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dan diputar di jam utama (prime time). Pertanyaanya sekarang apakah tanyangan-tanyangan ini sesuai dengan fungsi utamanya yang informatif, edukatif dan rekreatif serta sarana menyosialisasikan nilai? Menggadaikan Moralitas Setiap hari, kita menyaksikan siaran infotainment yang menyajikan berbagai hal-hal negatif dan bahkan tabu. Mungkin kita juga sudah begitu familiar dengan cuplikan kata, “Mengangkat hal-hal yang dianggap tabu menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan,” pada salah satu program yang beberapa kali mendapat penghargaan Panasonic Award. Dari cuplikan kata tersebut, kita bisa menarik kesimpulannya bahwa hal yang dianggap tabu sekalipun kemudian layak menjadi konsumsi publik. Hampir setiap hari pula kita, menyaksikan berbagai program televisi baik itu talk show maupun acara musik selalu menghadirkan pembawa acara yang kocak seperti Olga Syahputra, Raffi Ahmad, Uya Kuya, Melani Ricardo dan lainnya. Kehadiran mereka di layar kaca mungkin bisa dikatakan cukup

menghibur. Namun sayangnya, hiburan yang ditayangkan justru lebih mengarah kepada hal-hal negatif dan dipastikan akan sangat menyita waktu. Kita bisa melihat sendiri bagaimana keseluruhan tayangan dihabiskan dengan saling menghujat dan merendahkan. Anehnya, hujatan dan perendahan itu kemudian malah dianggap sebagai gurauan yang menarik, menghibur hati, dan pantas untuk ditertawakan bersama. Bahkan tidak jarang terjadinya praktikpraktik kekerasan saat tayangan secara live. Lawakan yang coba ditampilkan dengan mengumbar keburukan teman sejawatnya merupakan cara yang paling ampuh untuk memunculkan tawa penonton. Ironis memang menyaksikan moralitas anak bangsa yang terjun bebas tanpa pengamanan. Akhirnya, tayangantayangan yang bernilai edukasi pun harus tergadaikan dalam pusaran moral dan kapitalisme. Kita sebagai masyarakat seharusnya lebih peka dalam menyikapi setiap fenomena yang terjadi. Ada yang salah dengan menonton televisi, jika tayangan yang kita lihat itu semacam “ sampah” yang tidak bermanfaat. Nilai negatif yang ditawarkan olah tayangan televisi akan menggerus nilai-nilai baik yang telah lama ditanamkan oleh leluhur kita. Indonesia sebagai sebuah negara yang kaya dengan kultur keragaman dan masyarakatnya yang dikenal dengan peramah itu, maka sayang sekali ketika label yang telah lama disandang rusak akibat kurangnya kepedulian masyarakatnya. Bukan hal mudah memang menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat dari kecanduan menonton.

Kisah

Renungan dan Kisah Inspiratif ” Ayahku Melihat Dari Atas Ada sebuah cerita mengenai seorang anak laki-laki yang setiap hari mengeluh dengan keadaannya. Dikarenakan keadaan fisiknya tidak normal. Selama ini dia mengeluh kepada ayahnya kenapa penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. Padahal dia pernah berobat ke dokter dan ke alternative, namun tak membuahkan hasil. Sementara bapak anak ini selalu menasehati anaknya supaya sabar dan yakin bahwa penyakit itu cobaan yang diberikan Allah untuk dihadapi agar bisa lebih sabar lagi menjalani kehidupan ini. Ayahnya tidak pernah berhenti menasehati dan memberi semangat untuk anaknya agar lebih mendekatkan diri kepada Allah karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya begitupun penyakit pasti ada obatnya. Selama dua tahun, anak

laki-laki ini merenung dan berfikir apa yang telah diucapkan ayahnya itu benar, bahwa hidup itu pasti ada masa-masanya, yakni masa senang dan masa susah, Selama dua tahun dia berusaha berbuat yang terbaik untuk ayahnya. Anak laki-laki ini memohon kepada Allah, “Ya Allah berikanlah saya petunjukmu dan Angkatlah penyakitku serta berikanlah aku pekerjaan yang bisa membanggakan kedua orang tuaku agar aku tidak mengecewakannya, saya akan berusaha sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan “Ya Allah kali ini saja. Biarkan saya menjalani hidup ini lebih baik lagi dari sebelumnya Dengan izin Allah anak inipun mendapatkan pekerjaan yang layak hingga bisa membanggakan orang tuanya, tapi setelah satu bulan, dia bekerja, ayahnya

SalJu

MENINGGAL dunia, kini sang ayah hanya bisa melihat anaknya dari atas. 1. Seorang ayah selalu ingin anakanaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya. 2. Seorang ayah membiarkanmu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar. 3. Ayahlah yang paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut. 4. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika engkau tak mampu melihatnya.Oleh: Ari Wahyudi

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Kekerasan Seksual di Pondok Pesantren Pondok Pesantren merupakan tempat untuk menimba ilmu tak jauh berbeda dengan sekolah biasa. Namun, di pondok pesantren, yang di pelajari adalah khusus agama Islam. Bedanya juga nih, santri-santri juga menginap dalam pondok tersebut. Kebanyakan orang tua menitipkan anaknya ke pondok agar anaknya belajar ilmu agama dengan benar. Namun, beberapa tahun belakangan marak mencuat kekerasan seksual dalam pondok pesantren. Ngeri kan? Apalagi korbannya adalah anak-anak di bawah umur yang belum mengerti apa-apa. Dilansir oleh southhero.blogspot. com, seorang ibu menyatakan amarahnya saat kedua anaknya yang berumur 6 dan 7 tahun mendapatkan pelecehan dari temannya yang juga masih dibawah umur! Parahnya, ibu ini tidak mendapat berita apapun dari lembaga tersebut. Alih-alih mengabari, diperiksakan ke dokter pun tidak. Alasannya? Semata demi menjaga nama baik pondok tersebut. Kasihan kan! Dilansir oleh orgawam.wordpress. com, terdapat beberapa alasan mengapa kekerasan seksual bisa terjadi. Pesantren terkadang menjadi tempat penitipan anak yang dianggap nakal oleh keluarganya. Niat orang tua mereka ya mendidik anaknya untuk lebih baik. Masalahnya, niat baik ini justru bisa menjadi bumerang ketika mereka malah mengacau santri lain. Selain itu, di dalam pondok pesantren biasanya santri tinggal dengan beberapa orang. Karena tidak ada tes masuk, seperti tes psikologi, mungkin saja kan ada yang orientasi seksualnya berbeda? Apalagi interaksi dengan dunia luar dan lain jenis sangat dibatasi. Hal ini juga bisa menimbulkan kekerasan seksual, Ladies. Penanggulangannya? Harus ada aturan masuk dan sanksi belajar yang tegas dong ya? (berbagai sumber)

Nasihat WakJuSu

Jadi dirimu sendiri agar ketika seseorang mencintai, kamu tak perlu takut jika dia akan temukan dirimu bukan orang yang ingin dia cintai.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin, Hapizul, safudin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Pemprov Sumsel Terus Tingkatkan Partisipasi Pemilih Palembang, Jurnal Sumatra – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014 dengan melaksanakan sosialisasi ke seluruh masyarakat di wilayah itu. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemerintah Provinsi Sumsel Ikhwanuddin kepada wartawan di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya rutin melaksanakan sosialisasi agar masyarakat semakin mengerti pentingnya pelaksanaan Pemilu. Apalagi untuk Pemilu legislatif diperkirakan partisipasi akan kurang sehingga perlu dimaksimalkan, ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi betapa pentingnya pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Sosialisasi, katanya, dilaksanakan bersama organissi kemasyarakatan, termasuk pemilih pemula.”Yang jelas, kami menargetkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2014 sebesar 80 persen,” kata dia. Ia terus berupaya memaksimalkan sosialisasi supaya partisipasi masyarakat untuk memilih meningkat. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan KPU dalam sosialisasi tersebut, kata dia. Namun, ujar dia, sosialisasi bukan hanya dalam pertemuan saja tetapi juga memasang spanduk ajakan untuk menyukseskan Pemilu. Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu nanti. “Jangan sampai golongan putih atau tidak memilih karena menyukseskan pesta demokrasi merupakan tanggung jawa bersama,” katanya. (ant)

Satpol PP Sumsel Perlu Tambah CCTV Palembang, Jurnal Sumatra- Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan perlu menambah closed circuit television (CCTV) untuk mengantisipasi gangguan keamanan di kantor gubernur Sumsel. Ada beberapa titik yang perlu tambahan pemasangan CCTV tersebut, dan dukungan biaya untuk penambahannya sudah diusulkan, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sumsel, Riki Junaidi di Palembang, Jumat. Menurut dia, lokasi yang mendesak untuk dipasang CCTV itu antara lain di depan, sebelah kiri maupun kanan kantor gubernur tersebut. Apalagi saat ini lokasi perparkiran di depan halaman kantor gubernur Sumsel ini sudah diperluas, sehingga pemasangan tambahan kamera tersembunyi tersebut diperlukan, kata dia lagi. Pengadaan CCTV itu masih menunggu realisasi dari usulan yang telah disampaikan sebelumnya, ujarnya. “Setelah usulan itu disetujui, kami segera memasang kamera pengamanan tersebut,” kata dia. Kamera tersebut tidak lain untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan di seputaran halaman kantor Pemprov Sumsel ini. Menurut dia, pengamanan tetap mengandalkan kesiapan personel Pol PP dan aparat keamanan yang diterjunkan untuk selalu menjaga kantor pemerintahan tersebut agar semakin aman. Petugas tersebut berjaga secara bergiliran sehari semalam terutama di depan kantor, untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan. Penjagaan rutin dan penambahan CCTV tersebut diharapkan akan semakin menjamin keamanan kantor gubernur Sumsel ini. (antara)

Pesawat Hawk Serang Astra Ksetra Lampung Palembang, Jurnal Sumatra – Misi operasi puncak latihan Jalak Sakti dengan target pengeboman wilayah Lapangan Udara Astra Ksetra Lampung berlangsung dengan sukses tanpa hambatan. Letkol Pnb Radar selaku pimpinan operasi usai melakukan pendaratan di Lanud Palembang, Sumatera Selatan, Kamis menyatakan latihan operasi tersebut dinyatakan sukses. “Semua riang gembira, cuaca mendukung dan sesuai rencana,” ujar dia. Dijelaskannya, selama proses operasi mulai dari babakan persiapan sampai akhir zero accident berlangsung dengan baik. “Sasaran di Lampung bisa dihancurkan sesuai tuntutan skenario dan kami bisa mengatasi gerakan separatis Lampung,” katanya. Misi tim operasi lakoni tersebut merupakan puncak latihan Jalak Sakti TNI Angkatan Udara 2014 dengan Apron Lanud Palembang sebagai pangkalan perangnya. Danlanud Palembang Letkol Pnb Ramot Sinaga menjelaskan skenario puncak latihan tempur TNI AU itu adalah mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman Lampung merdeka. “Kami simulasikan dengan melakukan pengeboman di wilayah yang sudah kami jadikan target,” katanya. Misi sendiri dimulai dengan keberangkatan tujuh pesawat tepat pukul 10.00 WIB dengan durasi kurang lebih satu jam. Sesampainya kembali di Lanud Palembang, para pilot penerbang tersebut dikerumuni siswa sekolah yang sudah awal menyaksikan keberangkatan perang mereka.(ant)

3

Jurnal Palembang

Kodam Siap Amankan Kedatangan SBY Palembang, Jurnal Sumatra – Jajaran Kodam II/Sriwijaya siap mengamankan kedatangan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk kampanye partai tersebut di Palembang pada 1 April 2014. Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Afianto di Palembang, Sabtu mengatakan, bila petinggi partai Demokrat itu hadir pihaknya sudah menyiapkan personel untuk pengamanan. Personel sudah disiapkan untuk mengamankan kedatangan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, kata dia. Apalagi ketua partai Demokrat tersebut juga sebagai Presiden sehingga pengamanan harus dilaksanakan, kata dia. Jadi bila kehadirannya jadi pihaknya sudah mempersiapkan diri, kata dia. Sebenarnya pengamanan harus dilaksanakan terutama bagi partai politik yang akan melaksanakan kampanye Pemilu, kata dia. Hal itu sebagai tugas pihak keamanan termasuk jajaran TNI yang akan membantu aparat kepolisian, kata dia. Selain itu dalam aturan setiap keramaian harus diamankan sehingga pihaknya siap membantu pengaman partai politik dalam kampanye termasuk demokrat. Keamanan penting agar Sumsel semakin kondusif serta Pemilu berjalan lancar. Sebagaimana sekarang ini sedang masa kampanye sehingga partai politik memanfaatkannya dengan melakukan pertemuan akbar. Pemilu 2014 diikuti 12 partai politik antara lain Demokrat, PDIP, Golkar, Hanura, PPP, PKB, PAN dan Gerindra. (ant)

Warga Palembang Sambut Gembira Pelaporan SPT Diperpanjang Palembang, Jurnal Sumatra- Sejumlah warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyambut gembira pengumuman Direktorat Jenderal Pajak memperpanjang batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan atau SPT Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2013. “Saya mendengar hari ini ada pengumuman bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) menggunakan fasilitas e-filing sampai dengan tanggal 30 April 2014 tidak dikenai sanksi administrasi berupa denda,” ujar salah satu wajib pajak Rosmaidar yang berprofesi sebagai dosen di Palembang, Jumat. Menurut dia, sekarang ini dirinya belum

sempat menyiapkan data laporan SPT Tahunan PPh karena memiliki berbagai kesibukan pekerjaan dan urusan rumah tangga. Sesuai ketentuan sebelumnya, batas akhir pelaporan SPT Tahunan PPh untuk WPOP pada akhir Maret 2014, sedangkan untuk Wajib Pajak Badan Usaha (WPBU) ditutup akhir April 2014. Rosmaidar dan rekan sekantor lainnya, dengan kondisi kesibukan pada Maret ini, merasa pasrah telat melaporkan pajak tahunannya dan siap menerima sanksi berupa denda materi sebesar Rp100.000. “Namun setelah melihat pengumuman Direktorat Jenderal Pajak melalui media online pada hari ini Jumat (28/3), kami berupaya

memanfaatkan kesempatan perpanjangan waktu pelaporan melalui fasilitas pelaporan elekronik (e-filing), kata Rosmaidar yang dibenarkan oleh rekan-rekannya. Sementara itu, Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kismantoro Petrus dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara menyebutkan Direktur Jenderal Pajak telah menerbitkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-62/PJ./2014. Keputusan tersebut pada prinsipnya mengatur bahwa bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang menyampaikan SPT Tahunan PPh menggunakan fasilitas e-filing sampai dengan tanggal 30 April 2014 tidak

dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Dengan demikian, bagi WPOP yang menyampaikan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2013 melalui e-filing setelah tanggal 31 Maret 2014 atau sebelum tanggal 1 Mei 2014, tidak dikenai sanksi keterlambatan penyampaian SPT. “Oleh karena itu, bagi Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum menyampaikan SPT Tahunan sampai dengan tanggal 31 Maret 2014 diharapkan dapat menggunakan kesempatan tersebut,” ujar Kismantoro. (Antara)

Petugas Linmas Harus Petakan TPS Rawan Konflik

OJK Palembang Terima Pengaduan Direktur PT KMA Palembang, Jurnal Sumatra – Petugas pelayanan pengaduan masyarakat Kantor Otoritas Jasa Keuangan Kota Palembang, Sumatera Selatan, menerima pengaduan PT Karya Makmur Armada yang merasa dirugikan oleh Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel dalam peminjaman kredit. Pengaduan nasabah bank tersebut disampaikan langsung Direktur Utama PT Karya Makmur Armada (PT KMA) Rivai Thambrin kepada petugas pelayanan pengaduan masyarakat Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kota setempat Rahmat Tony di Palembang, Rabu. Direktur utama PT KMA menjelaskan, perusahaannya yang bergerak di bidang jasa perbengkelan, galangan kapal, dan konstruksi pada tahun 2003 mengalami kemajuan pesat dan sedang membutuhkan kucuran dana dari perbankan, dikondisikan pailit karena dana kredit yang dijanjikan pihak Bank Sumsel Babel tidak dicairkan. Bahkan diperlakukan sebaliknya dengan alasan perubahan regulasi di bidang perbankan, perusahaannya diminta untuk melunasi pinjaman. Bagaimana mungkin perusahaan yang sedang berjalan dan membutuhkan dana besar untuk modal kerja serta operasional tiba-tiba diminta harus mengembalikan pinjaman. “Secara uang tunai, saya tidak bisa melunasi kredit, namun aset perusahaan yang saya agunkan salah satunya galangan kapal nilainya bisa lebih dari Rp8 miliar atau di atas kredit yang dipinjam di Bank Sumsel Babel sehingga tidak ada alasan pihak bank meragukan kemampuan perusahaan mengembalikan kredit yang sebelumnya angsurannya berjalan cukup lancar,” ujarnya.

Meskipun faktanya seperti itu, PT KMA dikondisikan pailit sehingga aset perusahaan yang diagunkan di Bank Sumsel Babel dengan nilai melebihi dari kredit yang diberikan pihak bank akhirnya dilelang Kantor Lelang Negara dengan harga yang sangat murah. Harga lelang salah satu aset PT KMA berupa galangan kapal di kawasan Sungai Lais dekat dengan PT Pusri, dengan pengkondisian pailit dilelang namun hanya tanahnya saja sedangkan seluruh peralatan galangan kapal di atasnya tidak dilelang. Kondisi tersebut sangat merugikan sehingga melalui petugas pelayanan pengaduan masyarakat Kantor OJK yang berfungsi melakukan pengawasan dan pengaturan perbankan serta lembaga keuangan itu untuk membantu mencarikan solusi yang baik. “Saya sangat mengharapkan kepada petugas OJK untuk membantu menyelesaikan permasalahan PT KMA dengan Bank Sumsel Babel, sehingga perusahaan bisa kembali dikembangkan seperti 10 tahun lalu,” ujar Rivai. Petugas Pelayanan Pengaduan Masyarakat Kantor OJK Palembang Rahmat Tony mengatakan, pihaknya meminta Direktur PT KMA Rivai Thambrin membuat pengaduan secara tertulis sehingga permasalahannya bisa diketahui dengan jelas dan terdokumentasi. Jika ada pengaduan secara tertulis, pihaknya akan mempelajari permasalahan yang dialami nasabah bank tersebut dan menjadikan dasar untuk meminta penjelasan kepada pihak Bank Sumsel Babel mengenai kronologis permasalahan yang terjadi dan mencari solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak yang bersengeketa, kata Tony. (ant)

Palembang, Jurnal Sumatra – Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Provinsi Sumsel Joko Imam Santoso mengatakan petugas perlindungan masyarakat harus bisa memetakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2014 yang rawan konflik demi keamanan bersama. “Pemetaan TPS yang rawan konflik itu penting supaya dapat mengantisipasi bila ada permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan Pemilu,” kata Imam Santoso saat membuka bimbingan teknis tenaga perlindungan masyarakat (Linmas) Pemilu di Palembang, Kamis. Bila ada hal yang mencurigakan harus laporkan sehingga permasalahan tersebut dapat diantisipasi sejak dini, kata dia. Selain itu, Linmas harus selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian sehingga pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut berjalan sukses. “Jadi bila ada permsalahan harus segera diselesaikan secepat mungkin,” ujarnya. Menurut dia, Linmas memang berfungsi menjaga kertertiban terutama dalam

pelaksanaan Pemilu sehingga harus selalu mengawasi kegiatan tersebut. “Oleh karena itu, ciptakan suasana yang kondusif sehingga pesta demokrasi untuk menentukan pembangunan lima tahun mendatang tidak ada hambatan,” ujarnya. Namun, lanjut dia, dalam bimbingan teknis yang dilaksanakan ini perlu juga dibahas dalam menanggulangi permasalahan yang akan timbul dilapangan tersebut. Hal itu perlu dilakukan supaya Pemilu tersebut berlangsung aman dan nyaman serta hasilnya benar-benar pilihan rakyat. Apalagi Pemilu sekarang ini diikuti 12 partai politik dan pemenangnya berdasarkan suara terbanyak sehingga rawan permasalahan. Sementara itu, Kasat Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Sumsel Riki Junaidi mengatakan bahwa pihaknya siap mengamankan Pemilu 2014. “Lebih 2dari 6.358 anggota Linmas diturunkan untuk menjaga pelaksanaan Pemilu mendatang supaya sukses,” katanya. (ant)

Pemprov Sumsel Akan Perlebar Jalan Atasi Kemacetan Palembang, jurnalsumatra. com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan melakukan perbaikan dan pelebaran jalan di sejumlah titik di daerah itu sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bina Marga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), Rizal Abdullah kepada wartawan di Palembang, Rabu, mengatakan, perbaikan dan pelebaran jalan sudah mulai dikerjakan dan akan terus dilakukan. Ia menyebutkan pihaknya bekerjasama dengan pihak lain akan melakukan pelebaran jalan seperti di Jalan Basuki Rahmat, Jalan R Soekamto dan sekitar Simpang Patal, Palembang. Selain itu pihaknya juga akan membuat jalan lingkar untuk

mengantisipasi kemacetan terutama pada jam sibuk. “Kami juga merencanakan membuat Jembatan Musi IV di sekitar Pasar Kuto Palembang. Kesemuanya itu untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas termasuk menuju Pelabuhan Boom Baru Palembang,” ujar dia. Sebelumnya Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III, Tasripin S mengatakan untuk pelebaran jalan sudah dilakukan dari Palembang menuju Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Ada beberapa titik yang sudah dikerjakan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sudah sering terjadi. Sementara upaya mengatasi kemacetan di dalam Kota Palembang akan dilaksanakan secara bertahap termasuk pembangungan Jembatan Musi IV.(ant)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Warga Mulai Beralih ke-Sektor Perdagangan

Warga Diminta Aktifkan Poskamling LAHAT, Jurnal Sumatra--- Guna untuk menekan angka kriminalitas, terutama di wilayah hukum Polres Lahat, Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Lahat terus mengimbau warga untuk selalu waspada akan bahaya pencurian. “Untuk menekan angka kriminalitas tersebut, jajaran Polsek Kota, melakukan sosialisasi pengaktifan ronda malam dengan mendirikan Poskamling,” ungkap Kapolsekta AKP M Nuh beserta jajarannya, ketika sosialisasi di beberapa lokasi, kemarin. M Nuh mengatakan, setidaknya sudah tiga lokasi yang disosialisasi. Diantaranya, Perumnas Sage Desa Manggul, Kelurahan Bandar Jaya dan Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Kota. Bahkan Polsekta juga memberikan bantuan berupa papan merk, tongkat, sebagai petunjuk cara pemukulan sandi kentongan dan daftar nomor telpon penting petugas polisi. “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang telah mengaktifkan poskamling dengan penuh kesadaran dari warga, apa lagi sekarang sudah diberlakukan piket ronda setiap malamnya,” tambah Nuh. Ia menjelaskan, dengan adanya Poskamling ini sangat membantu pihak kepolisian dalam menindak dan mengantisipasi terjadinya kriminilitas di lingkungan kelurahan maupun desa. “Untuk itu, saya minta kepada masyarakat yang kita sosialisasikan, termasuk yang telah mendirikan poskamling jangan angat-angat tai ayam. Setelah, berjalan poskmaling ini, kemudian satu bulan kedepannya malah berhenti. Poskamling harus dilakukan setiap malam di desa maupun kelurahan Lahat,” himbaunya. Sambungnya, jika penjadwalan ronda malam tertata rapi dengan kesadaran dari masyarakat, keamanan lingkungan akan terjaga dengan sendirinya. “Harus diberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak melakukan ronda malam, dengan disiplin ini mudah-mudahan tindakan kriminal di lingkungan desa maupun kelurahan dapat diantisipasi,” tukas M Nuh lagi. Sementara itu, Harmada (47) salah satu warga Perumnas Sage mengaku, dalam satu bulan ini, komplek yang dihuninya mulai rawan pencurian. Untuk itu ia dan warga lain mendukung pengaktifan poskmaling di wilayah mereka. Karena, aksi-aksi tindak kejahatan tersebut, akan terus beraksi apabila ada kesempatan. “Alhamdulillah, untuk di Perumnas Sage ini, setidaknya sudah ada dua Poskamling yang dibangun oleh masyarakat sendiri. Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Polsek Kota yang telah memberikan pembinaan dan bantuan kelengkapan alat poskamling ini,” cutus Harmada. (din)

Bupati Muaraenim Gelar Silaturahmi Dengan Wartawan Muaraenim, Jurnal Sumatra - Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar menggelar silaturahmi dengan media massa sekaligus membahas surat edaran Dewan Pers di Balai Agung Serasan Sekundang Muaraenim, belum lama ini. Hadir pada pertemuan itu, Asisten I dan II Setda Muaraenim dan Kepala Bagian (Kabag) yang menangani urusan Hubungan Masyarakat (Humas) Kabupaten Muaraenim dan para wartawan dan Pemred yang bertugas di Muaraenim. Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar mengatakan sehubungan dengan surat edaran Dewan Pers No 01/ SE-SP/1/2014 tentang pelaksanaan UU Pers dan Standar perusahaan tanggal 16 Januari 2014 dan UU No 40/1999 tentang Pers dan Standar Perusahaan Pers (Peraturan Dewan Pers No 4/2008) Sebagaimama poin I. “ Sertiap Perusahaan Pers harus berbentu Badan Hukum Indonesia “ pasal 9 ayat (2) No 40/1999) sesuai standar Perusahaan Pers, badan hukum Indonesia yang di maksud diatas berbentuk Perseroan terbatas (PT) atau badan badan hukum lainnya yang di bentuk berdasarkan ketentuan peraturan perundang undang, Badan hukum lainnya yayasan atau Koperasi. Masih menurut Bupati untuk yang akan datang ini akan kita adakan pertemuan dan silaturahmi setiap triwulan sekali dengan para wartawan dalam rangka evaluasi untuk memberikan Informasi di lapangan tentang Visi Misi Muaraenim yaitu Sehat Mandiri Agamis dan sejahtera (SMAS) dan per kembangan pembangunan di Muaraenim. Kalau tidak karena bantuan dari rekan rekan media, kita kita tahu apa yang terjadi di lapangan mari kita bersinergi untuk membangun Kabupaten yang tercinta ini,” katanya. Muzakir meminta kepada para media untuk segera mrmrnuhi surat edaran Dewan pers tersebut supaya jangan ada yang di salahkan baik pemkab maupun para media. “Intinya isi edaran dewan Pers tersebut adalah Perusahaan Pers wajib berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas, yayasan dan koperasi yang khusus untuk menyelenggarakan usaha pers saja, tidak dicampurkan dengan usaha lain selain usaha pers. Peserta pertemuan sepakat surat edaran dewan pers tersebut menjadi acuan pelaksanaan kerjasama publikasi di media massa,” ujar bupati. Untuk menghormati ketentuan hukum tersebut, mulai tahun 2014 ini Pemerintah Kabupaten Muaraenim hanya akan bekerjasama dengan perusahaan pers yang berbadan hukum saja. Sedangkan yang tidak berbadan hukum tidak bisa bekerjasama karena bertentangan dengan ketentuan UU Pers dan Peraturan Dewan Pers. (Marshal)

Kopi Semende Dipasarkan di Hotel Berbitang Lima Jakarta, Jurnal Sumatra -Kini Semende tidak hanya di kenal dengan Adat Tunggu Tubangnya, dikarenakan Kopinya bermerek Cap PTBA yang merupakan hasil bumi asli Semende tepatnya dari Desa Plakat, Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muaraenim, Kamis (27/3), Kopi ini ditawarkan kepada peserta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)dan tamu di hotel berbintang 5 di Jakarta tepatnya di Hotel Four Seasion Jakarta. Kopi tersebut ditawarkan kepada peserta Rapat umum Pemegang Saham dan tamu hotel berbintang 5 di Jakarta ini dengan menawarkan tiga rasa yakni, Blackcoffee, Cafucino, dan Ekspreso. Kopi tersebut dikelola secara mandiri oleh masyarakat Semende melalui koperasi Harapan Berama, sebuah lembaga ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Di Desa Plakat, binaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Kopi Semende tersebut di olah secara tradisional dan dikembangkan mutu produksinya, dengan membentuk rumah kopi, sebuah pabrik pengelolaan yang Higienis dan menggunakan teknologi berbasis “ Renewable energy “. Hal ini disampaikan Marsal Putra Asli Semende yang Sedang berada di Jakarta. Semetara Sigit dari Al Azhar mengatakan dalam pengembangan kopi ini Al Azhar diketahui menjadi pendamping kelompok tani kopi asal Desa Pelakat, Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim. Desa Pelakat diprogramkan Al Azhar menjadi salah satu desa gemilang. Menurut Sigit dalam kegiatan RUPS tersebut mereka mengolah sekitar 3,5 sampai 4 kg biji kopi. Jumlahnya sekitar itu untuk tamu sekitar 350 orang. Program pendampingan itu, menurutnya, telah dilakukan sejak listrik telah masuk melalui pembangkit listrik yang dibangun PT BA. Untuk membiayai pembangkit listrik tenaga mikro hidro yang telah beroperasi untuk penerangan di Desa Pelakat itu. Masih menurut Sigit penduduk membayar dengan biji kopi. “Dari PTBA telah membantu untuk kemasan dengan label khusus, sehingga kopi Semende tersebut lebih memiliki nilai jual tinggi,” katanya. (Marshal)

Patung pahlawan yang berada di Simpang Kodim Kota Lahat, disesaki alat peraga kampanye parpol dan caleg

Patung Pahlawan Jadi Tempat APK ‘Meceng’ LAHAT, Jurnal Sumatra--Lemahnya penengakan hukum yang diambil pihak terkaitm terhadap pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye (APK) Partai Politik (Parpol). Menyebabkan pelanggaran terus terjadi. Berdasarkan pantauan dilapangan, pelanggaran pemasangan APK hampir dilakukan oleh seluruh caleg baik DPR, DPRD Provinsi dan kabupaten maupun DPD. Tidak hanya dipasang diluar zona kampanye, namun APK juga dipasang di sejumlah fasilitas umum, pepohonan dan aset pemerintah, seperti di Patung Pahlawan di Simpang Kodim Kota Lahat. Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lahat saat dicoba dikonfirmasi belum lama ini tentang pelanggaran masa kampanye terkesan sangat tertutup. Sementara, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Lahat mencatat, hampir sebagian besar pelanggaran tahapan kampanye terbuka di dominasi oleh pelanggaran alat peraga kampanye (APK). Kendati demikian rekomendasi penertiban APK dari Panwaslu belum ditindaklanjuti oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Lahat.

Komisioner Divisi Humas dan Pengawasan Panwaslu Lahat Tatahuddin saat diwawancarai menuturkan, kalau berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, calon anggota legislatif (caleg) dilarang memasang spanduk sendiri-sendiri, melainkan secara kolektif satu spanduk berisikan caleg satu dapil. “Kalau menurut ketentuan yang ada, setiap caleg hanya diperbolehkan memasang spanduk dengan ukuran sesuai dengan ketentuan PKPU yakni 1,5 meter kali 7 meter, yang berisi seluruh caleg per dapilnya masingmasing,” kata Tatahudin, baru-baru ini. Ia menjelaskan, dalam PKPU Nomor 15 Tahun 2013 juga menyebutkan, APK tidak dibolehkan dipasang di tempat–tempat ibadah, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, aset milik pemerintah, lembaga pendidikan, baik gedung dan sekolah, jalan–jalan protokol, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan. Namun, di lapangan banyak sekali pelanggaran

pemasangan APK baik di dalam kota maupun di kecamatan-kecamatan, caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten, yang memasang spanduk sendiri-sendiri. “Untuk diketahui, kami sudah tiga kali menyampaikan rekomendasi pelanggaran APK kepada KPU, namun baru satu kali ditindak KPU sebelum masa kampanye. Sedangkan masa kampanye belum ada tindakan penertiban pelanggaran oleh KPU hingga sekarang,” tukasnya. Sedangkan, sambung Tatahuddin, berdasarkan PKPU nomor 15 tahun 2013, tugas Panwaslu hanya sebatas merekomendasi pelanggaran APK kepada KPU. Kemudian barulah KPU berkoordinasi dengan Pemerintah daerah untuk menindaklanjuti rekomendasi dengan melakukan eksekusi terhadap pelanggaran APK, terutama pemasangan didaerahdaerah yang dilarang sebagaimana dengan ketentuannya. “Yang jelas, kami (Panwaslu) hanya merekomendasikan saja. Sesuai aturan PKPU No 15/2013 tentang pelaksanaan kampanye pemilu, DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. untuk tindakan dilapangannya KPU lah yang berwenang,” ujar dia. (din)

LAHAT, Jurnal Sumatra --- Berbagai barang terus meningkat, sedangkan sektor pajak dan retribusi saat ini menjadi pemikiran utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), ternyata masyarakat juga ikut terbius. Alih profesi dari perkebunan menjadi perdagangan menjadi pilihan warga saat ini, apalagi banyaknya lokasi pasar yang disediakan serta melemahnya sektor pertambangan dan perkebunan yang menjadikan faktor dan pertimbangan utama warga beralih untuk menjadi pedagang. “Yang jelas, banyak faktor penyebabnya. Mengapa, saat ini masyarakat alih profesi, dan lebih dominan untuk berdagang,” kata Kabag Perekonomian kabupaten Lahat Rudi Purnama Jaya SE MM, kemarin. Menurut Rudi, faktor utama itu, merosotnya harga komuniti karet dan belum stabilnya sektor pertambangan hingga berdampak dirumah kannya karyawan menjadi alasan warga. Nah, mulai meliriknya sektor perdagangan saat ini, lantaran banyak faktur pendukungnya juga banyak nya lapak pasar seperti Pasar Kalangan, PTM Serelo, Lematang dan Kangkungan menjadi pilihan warga untuk beralih profesi. “Namun, untuk data para pedagang tentu bukan tugas kita. Akan tetapi, banyak warga beralih profesi, berdasarkan kita melihat fakta dilapangan, tidak menutup kemungkinan bisnis UKM (Usaha Kecil Menengah) dipilih warga guna menopang dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya. Rudi menambahkan, pergeseran nilai-nilai ekonomi dari ekonomi perkebunan ke pertambangan dan perdagangan ini, tidak menjadi semakin lemah namun sebaliknya menjadi lebih baik, termasuk diantaranya pedagang kalangan, meski disana sini pedagang pasar kalangan ini masih cukup butuh bantuan untuk meningkatkan geliat perekonomian bagi mereka ini. “Kita ambil contoh saja, seperti pedagang kalangan mereka ini berjalan cukup baik, meski terkadang masih membutuhkan bantuan permodalan. Semakin besarnya modal para pedagang dan pengusaha khususnya di pedesaan tentu akan mempengaruhi semakin baiknya PAD Lahat,” pungkasnya. Sementara itu, Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Lahat Helzon menuturkan, pertumbuhan perekonomian bergeser dari perkebunan ke perdagangan dan pertambangan ini menambah dampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Lahat. “Semua usaha apabila dijalankan dengan penuh keseriusan, jelas akan membawak dampak positif, pun sebaliknya dari para pengusaha dan pedagang ini nantinya, sehingga APBD Kabupaten Lahat juga kan semakin baik juga,” terang Helzon. Ia mencontohkan, Pemkab Lahat saat ini sudah membangun fasilitas kalangan termasuk diantaranya pasar tradisonal modern, meski sampai saat ini belum ada pasar khusus seperti pasar ikan atau hewan, pasar sawit dan pasar lainnya. Semoga saja kedepannya bias menjadi tolak ukur pemikiran bagi instansi terkait. “Memang, untuk saat ini kita belum mepunyai pasar-pasar khusus tersebut. Namun, roda perekonomian kita cukup baik hal ini dilihat dari banyaknya didirikan bangunan-bangunan pasar, dan pasilitas kalangan hingga pelosok-pelosok desa yang sifatnya umum,” imbuhnya. (din)

Helmi Jabat Kajari Lahat LAHAT Jurnal Sumatra---Pisah sambut antara Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat yang lama Damly Rowelcis dengan pejabat baru Helmi SH MH digelar Jumat (28/3) dihalaman kantor Kejari Lahat. Pada kesempatan itu Helmi berjanji siap menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan oleh pejabat lama. Kajari lama Damly Rowelcis yang berpindah tugas ke Kejari Wonosari, Yogyakarta, mengaku masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh pejabat baru. “Kami sadar selama ini masih banyak pekerjaan yang belum tuntas, selamat bertugas kepada Kajari yang baru,” kata Damly Rowelcis SH, Jumat (28/3). Damly juga mengapresiasi kekompakan unsur Muspida di Kabupaten Lahat selama ia menjabat, baik dari Bupati Lahat, Kapolres, Dandim, Kepala Pengadilan, dan Ketua DPRD Lahat. “Selama ini koordinasi dan komunikasi terjalin sangat baik. Kami harap, kedepan bisa tetap dipertahankan,” tukasnya. Terpisah Kajari Lahat yang baru Helmi SH MH, mengaku akan berusaha sekuat tenaga

untuk menuntaskan seluruh pekerjaan rumah yang selama ini tertunda. “Kami sangat mengharapkan kerjasama dari berbagai pihak, agar tercipta suasana yang kondusif di Lahat,” ujar Helmi. Sementara itu, Bupati H Saifudin Aswari Rivai SE dalam sambutannya mengaku, siap bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kejari Lahat maupun dengan unsur Muspida. Menurutnya, Pemkab Lahat siap mendukung penuh sinergisitas antara TNI, Polri dan Kejari Lahat. Ia menilai sinergi tersebut dapat memberi semangat dan kenyamanan kepada masyarakat untuk terus bekerja dan berkarya nyata dalam pembangunan. “Yang jelas, Pemkab Lahat sangat mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dengan seluruh pihak khususnya pihak TNI, Polri dan Kejari, untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat. karena untuk pembangunan yang dilaksanakan, tidak mungkin Pemkab Lahat tidak melibatkan Kejari, TNI dan Polri yang ada,” ungkap Aswari, dalam pidatonya. (Din)

Bupati Lahat, H. Saifudin Aswari Riva’i SE, Kejari Baru dan Lama, Kapolres Lahat, Dandim Sekda Lahat, Ketika Menyantikan Sebuah Lagu.

Pemegang Saham PTBA Dapat 1,83 Triliun JAKARTA, Jurnal Sumatra - Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) Tahunan PT Bukit Asam untuk tahun buku 2013 menutuskan untuk membagikan dividen sebesar 55% dari laba bersih atau sebesar Rp 1.83 triliun kepada pemegang saham. Keputusan RUPS tahunan PTBA tahun buku 2013 g di pimpin Komisaris Utama Agus Suhartono di Hotel Four Seasion, Jakarta (27/3/2014). Laba itu merupakan konstribusi dari penjualan Batubara sebesar 17,76 ton yang terdiri dari 9,59 juta ton atau 54 persen berupa penjualan Ekspor dan 8, 17 juta ton

berupa penjualan Domistik, dengan total pendapatan usaha sebesar Rp 11, 21 triliun. Volume penjualan tahun 2013 sebesar 15,09 juta ton merupakan produksi PTBA dari Unit pertambangan Tanjung Enim beserta anak perusahaan PT Internasional Prima coal (IPC) di Kalimantan Timur dan 2,73 juta ton berupa pembelian Batubara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan, PT Bukit Asam Prima (BAP) dan PT IPC. Meskipun terjadi penurunan harga batubara yang sangat signifikan selama tahun 2013, PTBA berhasil menempati posisi sebagai produsen Batubara dengan Net Profit Margin tertinggi dari seluruh

emiten Batubara Nasional, yaitu sebesar 15,6 persen. Masih menurut Milawarma untuk tahun 2014 Perseroan menargetkan Volume penjualan Batubara sebesar 24,72 juta ton atau 37 persen lebih tinggi dibandingkan reslisasi penjualan tahun 2013 untuk endukung target penjualan tersebut, perseroan bersama anak perusahaan PT IPC. Menetapkan target Produksinya sebesar 19,80 juta ton, serta pembelian Batubara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan PT BAB sebesar 3,98 juta ton. Milawarma menambahkan dalam peningkatan Efisiensi PTBA Optimis Atas ketercapaian. Target target operasional perseroan tersebut dengan dukungan sejumlah proyek infrastruktur yang pada tahun ini siap beroperasi, diantara PLTU pelabuhan tarahan 2 x 8 MW untuk pemakaian sendiri yang Mulai beroperasi akhir tahun lalu. Dengan beroperasinya PLTU ini, maka pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung tidak lagi menggunakan tenaga listrik milik PLN. Sedangkan sisa pemakaian (Ecxess Power) di jual ke PT PLN. Pembanguan PLTU ini juga merupakan bagian dari proyek peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan dari 13

juta ton menjadi 25 juta ton pertahun. Sebelumnya PTBA juga menyelesaikan pemb angunan PLTU Banko Barat 3 x 10 MW di Mulut Tambang di Tanjung Enim untuk pemakaian sendiri guna mendukung operasional penambangan dan fasilitas pendukung lainnya di tanjung Enim. Dengan demikian PTBA juga sudah mengembalikan pasokan listrik dari PLN yang sebelumnya digunakan sedangkan excess powernya di jual ke PT PLN Dengan beroperasi kedua PLTU tersebut dari sisi pemakaian. Tenaga listrik PTBA sudah memperoleh sefesiensi biaya yang sangat signifikan. Apalagi bulan Mei hingga akhir tahun 2014 pemerintah menetapkan kenaikan tarif listrik sebesar 65 56 persen untuk kalangan Industri besar. Sebagai bagian dari peningkatan kapasitas pelabuhan Tarahan, perseroan membangun Tarahan satu dermaga (jetty) baru dengan kafasitas sandar 200.000 DWT disamping satu jetty lama dengan kapasitas sandar 80.000 DWT pada awal semester Ii tahun ini dengan selesainya jetty baru ini maka pelabuhan Tarahan dapat melayani pengiriman Batubara sebanyak 25 juta ton pertahun. (Marshal)


• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

5

Jurnal Sumsel

BKD Himbau Seluruh Guru Honorer

140 Warga Miskin Dapat Sambungan Listrik Gratis

*Hati-Hati SMS Penipuan Untuk Jadi PNS

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup (DPELH) Prabumulih mensosialisasikan program Kwh listrik hemat dan murah. rencananya ada sekitar 180 sambungan listrik yang akan di pasang secara gratis yang diberikan oleh PT PLN melalui Satker Lisdes (listrik desa). Hal ini diungkapkan Kadis DPELH Prabumulih, Junaidi, melalui Kasi Kelistrikan Bidang Energi DPELH Prabumulih Hery Setiawan, Jumat. Di jelaskanya, program Satker Lisdes dan PT PLN kota Prabumulih bekerjasama dengan Distamben Provinsi Sumsel dan DPELH Prabumulih dan untuk wilayah kota Prabumulih ada 180 jatah titik sambungan listrik pasca bayar yang diperuntukan bagi keluarga yang kurang mampu. Dikatakan Hery, pihaknya juga akan bekerjasama dengan camat dan lurah di Prabumulih, dan dia meminta Luruh dapat mendata keluarga kurang mampu, untuk mendapatkan sambungan listrik secara gratis tersebut. “Kurang lebih tiga bulan kami sudah sampaikan pemberitahuan kepada para camat dan lurah di Prabumulih, agar mendata warganya yang kurang mampu, untuk mendapat sambungan listrik sebesar 450 VA,” ujar dia Namun, dari jatah 180 sambungan listrik , yang terkumpul saat ini hanya 140 calon penerima sambungan listrik . Hery juga tidak tahu, mengapa pihak kecamatan dan kelurahan, tidak begitu gencar mensosialisasikan hal itu. “Program ini sudah berjalan tahun kedua, dan bagi pihak-pihak yang ingin mendapat sambungan listrik ini bisa mengajukan permohonan dengan syarat adanya keterangan tidak mampu dari lurah setempat, kartu keluarga, rekening listrik dan KTP,” bebernya “Kemungkinan tahun depan, program ini masih jalan. dan mudah-mudahan kuota sambungan listriknya akan bertambah ,” harapnya ( dahari)

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Maraknya aksi penipuan melalui SMS belakangan ini, terkait guru honorer yang akan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menyebabkan, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Kabupaten Lahat, angkat bicara. “Kami menghimbau bagi seluruh guru honorer Kabupaten Lahat, agar lebih berhati-hati terhadap SMS yang dilakukan orang tidak dikenal yang mengaku berasal dari Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Kabupaten Lahat,” terang, Kasi Penyusunan Formasi dan Pengadaan BKD dan Diklat Lahat Yoyon Andesdi, kemarin. Yoyon mengatakan, modus yang digunakan dengan cara mengirim SMS kepada kepala sekolah dan calon korban, dengan mengaku dapat meluluskan korban sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Namun ujung-ujungnya pelaku meminta korban menyetorkan uang senilai Rp 10 juta sebagai biaya administrasi. “Sekali lagi, kami ingatkan agar lebih hati-hati dan agar tenaga honorer kategori II untuk tidak mempercayai SMS yang dikirimkan oknum tidak bertanggung jawab dengan meminta sejumlah uang tersebut. Isi dalam SMS itu, Kepada Yth, Bapak/Ibu, Kepsek, Guru honorer yang masa kerja 5 tahun keatas, tolong di SMSkan nama lengkap, masa kerja, umur dan nomor handphone (Hp) masingmasing, ke nomor 08128089xxxx,” tegas Yoyon. Sedangkan, sambung Yoyon, ketika dihubungi, oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut mengaku dapat mengangkat honorer kategori II menjadi PNS, dan membantu melengkapi database honorer dan lulus dari verifikasi ulang, dengan membayar uang sebesar Rp 10 juta. “Kami sudah selidiki, ternyata oknum tersebut meminta nomor telepon kepala sekolah dari Dinas Pendidikan, kemudian pelaku mulai menyebarkan aksinya ke setiap sekolah yang memiliki tenaga honorer kategori II,” tambahnya lagi. Dikatakan Yoyon, untuk verifikasi ulang terhadap kelengkapan berkas dari tenaga honorer kategori II, akan diperiksa Kementerian Perdayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sedangkan, BKD dan Diklat hanya menerima hasil verifikasi ulang tersebut, tanpa ada intervensi untuk meloloskan tenaga honorer kategori II untuk diangkat menjadi CPNS. “Kok begitu cepat percaya, sekali lagi kita mengimbau kepada seluruh honorer kategori II untuk tidak mudah mempercayai adanya SMS atau telepon dari oknum yang tidakbertanggung jawab, sebaiknya dikonfirmasi ke petugas BKD dan Diklat Lahat,” tegasnya. (din)

Harga Gas Elpiji 3 Kg Merangkak Naik Prabumulih , Jurnal Sumatra – Warga Prabumulih akhir-akhir ini mengeluh, lantaran gas elpiji 3 Kg mulai sulit. Disamping itu warga juga mengeluhkan kenaikan harga elpiji dari Rp 15.000 per tabung, menjadi Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per tabung. Pantauan awak media di lapangan, kelangkaan gas elpiji 3 kg ini disebabkan pasokan elpiji ke sejumlah agen dan pengecer di Prabumulih mendapatkan pengurangan dari distri butor Pertamina . Helda (26), salah seorang ibu rumah tangga warga jalan Angkatan 45, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur mengatakan, saat ini gas elpiji 3 kg mulai langka. Kalaupun ada harganya sangat mahal dan bervariasi. “Harganyo la sudah mahal, sulit pulo didapat, ini baru cocok,” katanya. Sementara ditempat terpisah , Yogi (22) distributor gas elpiji 3 kg dan 12 kg ketika ditemui menjelaskan, langkanya gas 3 kg lantaran pasokan dikurangi dan kalaupun barangnya ada, harganya sangat mahal. “ Kalau kami jual tidak terlalu tinggi.

“Biasanya gas ini masuk seminggu tiga kali, sekali masuk sekitar 600 tabung ukuran 3 kg. Akibatnya, pelanggan kami banyak yang kecewa,” terangnya Senada agen gas PT Mandiri Lima Saudara yang berada di Jalan Krakatau, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur mengaku , saat ini semua gas elpiji ditempatnya kosong. Hal ini disebabkan tidak adanya pasokan dari Pertamina. “ Lihatlah sendiri dek mobil gas kami bae la berapa hari tidak jalan. Selain itu, gas yang kami jual semua tabungnya kosong. Hal ini dikarenakan tidak adanya pasokan gas dari Pertamina. Biasanya, satu minggu bisa 2 kali dan satu mobil berisi 560 tabung gas yang akan didistributorkan ke pengecer. Kami sudah berapa hari ini tidak jual,” ujar Wati (38) pemilik agen gas tersebut. DIa berharap Pemerintah kota Prabumulih segera melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg di pasaran. “Harapan kami ada perhatian pemerintah dengan melakukan operasi pasar biar aman “ kita berharap kurangnya pasokan gas elpji tidak tetlau lama kosong, karena kasihan dengan para pelanggan,” tukasnya. Ketika dikonformasi dengan pihak distributor Oli dan gas elpji di depan tugu KB 7 ulu Palembang yang namanya enggan ditulis membenarkan kalau pasokan gas bersubsidi itu akhir akhir ini berkurang sementara yang membeli justru bertambah. (dahari)

Aksi warga portal jalan perusahaan

Photo Kendaraan PT. Medco Ditahan Warga

Tak Tepati Janji, Warga Sandera Kendaraan PT Medco Sekayu, Jurnal Sumatra- Puluhan warga Desa Danau Cala menyandera kendaraan tangki pengangkut minyak milik PT. Medco Energi yang melintas di Desa Danau Cala Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin pada Sabtu (22/3) lalu. Aksi tersebut mereka lakukan untuk menuntut janji perusahaan yang sebelumnya akan menerima warga bekerja di perusahaan tersebut. Namun apa yang dijanjikan pihak perusahaan terhadap warga tidak ditepati, sehingga warga menahan kendaraan dan

warga mengancam tidak akan membebaskan kendaraan yang mereka tahan, sebelum ada tanggapan dari manajemen PT Medco Energi. Berdasarkan keterangan Rano (30) warga asal Desa Danau Cala mengatakan penyanderaan kendaraan milik PT Medco Energi itu bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mereka, terkait janji yang pernah disampaikan pihak perusahaan kepada warga untuk bekerja diperusahaan tersebut. Sebelumnya pihak perusahaan berjanji akan menerima 11 orang warga Desa Danau

Cala untuk bekerja, namun janji tersebut tidak ditepati, sebab pihak perusahaan hanya menerima 8 orang, dan mereka. tidak terima keputusan manajemen PT Medco Energi. Lebih lanjut Rano mengatakan, sebelum ada tanggapan dari pihak perusahaan, pihaknya tidak akan membebaskan kendaraaan tersebut. “Sebab kalau yang diterima cuma 8 orang, jelas kami tidak terima, mendingan tidak diterima sama sekali,” katanya. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada manajemen PT Medco, belum ada tanggapan, (Nurdin)

Rumah Toke Minyak Dibrondong Perampok, 1,4 Milyar Raib SEKAYU, Jurnal Sumatra– Warga Desa Sungai Angit, Muba mendadak gempar, setelah mendengar suara letusan senjata api yang menghujani kediaman Toha (50) warga Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin yang dikenal sebagai bos minyak. Pelaku penodongan yang semuanya memakai zebo dengan membawa senjata api menembaki pintu rumah dan pos penjagaan. Dengan ketakutan Toha bersama istri dan kedua anaknya hanya bisa terdiam didalam rumah dan pasrah melihat berangkasnya yang berisikan uang Rp 300 juta dan emas 350 suku. Dikuras kawanan maling itu.. Kapolres Musi banyuasin AKBP Iskandar F Sutisna SIK, melalui Kapolsek Babat Toman AKP. Imam Abdi, Jumat (28/3/2014) membenarkan telah terjadi penodongan di kediaman Toha, kejadian tersebut tepat pukul 02.00 dini hari, sedangkan pelaku diduga berjumlah 10 orang dan semuanya membawa

senjata api. Dari kejadian tersebut diperkirakan

korban menderita kerugian hingga Rp 1,4 Milyar.(nurdin)

Pemenang Festival Bujang Gadis akan Study Tour ke Luar Negeri PALI ,Jurnal Sumatra – Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri Amalindo MM akan memberikan hadiah yang fantistik bagi pemenang Bujang Gadis PALI 2014 yang terpilih, untuk mengikuti Study Tour ke Bangkok (Thailand), Kuala Lumpur (Malaysia) dan Negeri Singa yakni Singapore. Hal itu di ungkapkannya dihadapan 34 bujang gadis yang akan mengikuti pemilihan bujang gadis PALI 2014.

‘’Kita berikan hadiah jalan- jalan ke luar negeri bukan sekedar cuci mata atau jalan jalan saja. Kita semua tentunya ingin anak – anak mudah PALI memiliki wawasan internasional, dengan melihat cara kerja dan cara belajar orang asing (luar negeri), kita berharap anak mudah kita bertambah wawasannya,’’ ungkap Heri, Senin (24/3). Untuk itulah, kata Heri Amalindo, mulai tahun 2014 ini, Pemkab PALI memprogramkan 100 pelajar dan

mahasiswa untuk diberangkatkan ke tiga Negara guna berwisata sambil belajar, selain sepasang bujang dan gadis PALI, Pemkab PALI juga memberikan hadiah kepada siswa berprestasi lainnya. Kepada para peserta dan panitia, agar dapat menjaga persatuan dan kesatuan, kekompkan. Meskipun bersaing atau berbeda pendapat hendaknya mengutamakan musyawarah, kalaupun bersaing, bersainglah dengan cara yang sehat. Ungkapan Bupati PALI ini membuat puluhan remaja itu gembira, mereka tidak mengira pemenang yang di gelar di komplek Candi Bumi Ayu , Kecamatan Tanah Abang itu mendapat hadiah istimewa dari Bupati. Selain menggelar pemilihan Bujang dan Gadis. Acara yang di helat oleh Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Islam (HPMI) itu juga mengadakan festival tari tradisional yang diikuti 16 grup peserta. ‘’Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kabupaten PALI. Ini sekaligus mengenalkan asset pariwisata Candi Bumi Ayu (CBA) Tanah Abang’’ terang Sutri Alamsyah, Ketua HPMI. (IRZAN)

KKP Surati PPLH PU Cipta Karya Provinsi Prabumulih, Jurnal Sumatra - Agar segera klir dan menghindari terjadinya permasalahan yang timbul pada proyek pekerjaan penyempurnaan instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Medang Kecamatan Cambai, Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KKP) Kota Prabumulih, dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat ke Satuan Kerja (Satker) Program Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PPLP) Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel. Menurut Kepala KKP Kota Prabumulih, Toni Salfriansyah SH, kepada awak media baru-baru ini, dalam surat itu pihaknya mempertanyakan proses serahterima pekerjaan bantuan dari Kementrian PU pusat tersebut. “Sekarang masih di konsep, mungkin dalam waktu dekat ini kita kirimkan suratnya . Selain masalah serahterima, juga kita mempertanyakan soal uji coba pekerjaan tersebut,” ujarnya . Disinggung besarnya anggaran pekerjaan untuk sanitase kota itu, Toni menyebutkan mencapai sekitar Rp 2,3 miliar. “Kalau tidak salah dananya sekitar Rp 2,3 miliar, tapi apa-apa pekerjaannya saya malah baru tahu dari koran , sebelumnya saya tidak tahu,” tukasnya. Sementara itu, pasca mencuatnya pembangunan instalasi pembuangan tinja langsung dari Jepang itu, mulai banyak mendapat tanggapan beragam dari masyarakat dan DPRD Kota Prabumulih. Salah satunya, Tono (45). Menurut aktivis lingkungan ini, Pemerintah kota Prabumulih harus bertindak tegas dan mempertanyakan keterlambatan penyerahterimaan proyek IPLT yang sudah selesai dikerjakan kontraktornya pada tahun 2013 lalu “Kok aneh sudah selesai tapi belum diserahterimakan, dikhawatirkan sudah dibayar. Padahal semestinya, selesainya pekerjaan itu setelah dinyatakan adanya berita acara serahterima, baru pelaksananya dapat mengajukan penagihan. Apalagi infonya sudah masuk masa perawatan, artinya bisa jadi sudah dibayar,” jelas pria yang juga menjabat Ketua LSM Peduli Lingkungan dan Pembangunan (PLP) Kota Prabumulih, belum lama ini. Dia juga menyebutkan, soal sanksi terhadap PPK bila terjadi keterlambatan pembayaran kepada pelaksana kontraktor. “Kalau menurut Perpres No 54 tahun 2010, pasal 122 huruf (a) kalau tidak salah, PPK ini dapat dimintakan ganti rugi yang dihitung dari nilai tagihan. Bahkan bisa menimbulkan permasalahan serius bilamana proses pengadaan dan proses pembayarannya tak sesuai,” tandasnya. Hampi Senada anggota derwan Komisi III DPRD Prabumulih, Adi Susanto, juga menyayangkan keterlambatan penyerahan proyek tersebut. “Kami mendesak agar Pemkot segera menyurati PU Cipta Karya Provinsi, jika benar bermasalah tolak saja,” tegas Adi Susanto, ketika dibincangi diruang rapat Komisi III Jumat kemarin. Dia beralasan, sarana IPLT itu akan menjadi aset Pemkot dan dimanfaatkan masyarakat Kota Prabumulih. “Nanti dalam waktu dekat kita akan lakukan cros cek, tinggal menunggu koordinasi pak ketua saja. Karena nantinya IPLT itu akan menjadi milik Pemkot dan digunakan untuk masyarakat,” pungkasnya, seraya juga akan memanggil pejabat Satker PPLP PU Cipta Karya dan pelaksana kontraktornya.( Dahari)


6

157 Desa OKU Terima Dana Bantuan Gubernur Baturaja, Jurnal Sumatra - Sebanyak 157 desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu menerima dana bantuan Gubernur Sumatera Selatan yang penyerahannya secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel sebesar Rp100 juta per desa/kelurahan. “Bantuan yang diberikan tersebut diharapkan digunakan untuk pembangunan setiap desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman saat menyerahkan dana bantuan gubernur di Baturaja, Rabu. Dikatakan Mukti bahwa dana bantuan gubernur pada tahun 2014 yang diberikan tersebut nilainya meningkat hingga 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebesar Rp50 juta untuk setiap desa. “Total dana bantuan tahun 2014 mencapai Rp15,7 miliar yang akan disalurkan secara langsung ke rekening masing-masing desa di OKU,” katanya. Menurut Mukti, berdasarkan petunjuk teknis dari Pemprov Sumsel, dana tersebut digunakan untuk berbagai elemen yang ada di tingkat desa, seperti untuk operasional PPK, posyandu, Karang Taruna, LPMD, serta P2N. Dana yang diberikan kata dia dialokasikan untuk PKK sebesar Rp8 juta; posyandu Rp7 juta; Karang Taruna Rp7 juta; dan usaha ekonomi produktif Rp33.800.000. Selanjutnya, untuk tambahan penghasilan kepala desa Rp10 juta; tambahan penghasilan perangkat desa Rp10 juta; operasional dan pelaporan Rp2 juta; tambahan penghasilan anggota BPD Rp10 juta; LPMD Rp5 juta; dan tambahan penghasilan petugas P3N Rp7,2 juta. Untuk kelurahan, kata dia, dana tersebut diperuntukkan bagi PKK Rp15 juta; posyandu Rp10 juta; Karang Taruna Rp10 juta; usaha ekonomi produktif Rp43,8 juta; pembinaan administrasi dan pelaporan Rp4 juta; tambahan penghasilan LPMK sebesar Rp10 juta; dan tambahan penghasilan P3N Rp7,2 juta. “Kami berharap para kepala desa bisa menggunakan dana tersebut sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam juknis,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Bupati OKU Kuryana Aziz menyatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah provinsi tersebut. “Dana bantuan yang diberikan sangat membantu pembangunan setiap desa di OKU karena pembangunan memang membutuhkan anggaran dari berbagai sumber, salah satunya dana bantuan gubernur ini,” katanya. Ia berharap, sebelum pencairan dilakukan, agar setiap kepala desa menyampaikan daftar program kerja yang mendahulukan kepentingan pembangunan dan masyarakat di desa itu sendiri. “Pemanfaatan dana harus sesuai dengan teknis dan menyampaikan laporan kegiatan kepada pemerintah setempat,” ujarnya. (antara)

Perpustakaan SDN 3 Baturaja Terbakar Baturaja, Jurnal Sumatra - Ruangan Perpustakaan SD Negeri 3 Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kamis dini hari, terbakar, diduga akibat arus pendek listrik yang menyebabkan sekolah di depan Mal Ramayana tersebut hangus dilalap sijago merah. “Saya melihat gumpalan asap keluar dari atap ruangan perpustakaan sekitar pukul 00.22 WIB,” kata Lina (36) penjaga sekolah SD Negeri 3 di Baturaja, Kamis. Dia mengatakan, bencana tersebut terjadi akibat konsleting dari stop kontak listrik di gudang sekolah mengeluarkan api langsung menyambar sebagian buku di ruangan perpustakaan. “Stop kontak listrik itu memang sudah lama tidak diganti hingga kualitasnya jelek dan diduga terlalu panas hingga meleleh mengeluarkan api,” ungkapnya. Saat kejadian sedang memmasak dan tiba-tiba saluruh listrik di rumahnya padam lalu mengecek di luar, lalu mendapati ruangan perpustakaan mengeluarkan asap dan api. “Suami saya langsung mencoba memadamkan api yang sudah menjalar ke bagian plafon ruangan dengan alat seadanya dibantu oleh polisi yang sedang berjaga di pos keamanan,” katanya. Menurut dia, api baru bisa dipadamkan setelah lima unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi hingga musibah tersebut tidak begitu parah. “Untung saja apinya cepat dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran, kalau tidak pasti sekolah ini sudah hangus tidak bersisa,” ungkapnya. (antara)

Kantor Perizinan OKU Programkan Pemutihan IMB Baturaja, Jurnal Sumatra - Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 2014 memprogramkan pemutihan izin mendirikan bangunan (IMB) untuk masyarakat di daerah itu.

“Pemutihan IMB selama enam bulan dimulai 1 April hingga 30 September 2014,” kata Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Ogan Komering Ulu (OKU) M Yoki Februansyah saat sosialisasi IMB di Baturaja, Rabu. Peserta sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 09 tahun 2014 tentang Pemutihan IMB tahun 2014 itu dihadiri Asisten III Pemkab OKU Helman, Kepala BKD Yanius Zulvarino, pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD), perwakilan Polres OKU, serta pejabat dari kecamatan, kelurahan dan para kepala desa. Dikemukakanya, sosialisasi yang diselenggarakan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mengurus IMB, karena masih banyak bangunan di OKU saat ini tidak memiliki izin. “Saya berharap masyarakat segera mengurus IMB, karena pemutihan seperti ini belum tentu dilakukan dalam 20 tahun ke depan,” ujarnya. Dijelaskannya, pemutihan IMB yang dilakukan saat ini fokus pada rumah tinggal dan bangunan yang sudah berdiri, mulai dari perkampungan, jalan, lorong hingga di jalan besar. Hal tersebut dilakukan agar data di Kantor Pelayanan Perizinan terkait IMB lebih akurat dan untuk pengendalian tata ruang seperti lokasi taman hijau, fasilitas umum dan sosial. Sementara, kata dia, bagi masyarakat yang belum memiliki izin bangunan agar segera mengajukan permohonan IMB, sehingga mempunyai legalitas dan tidak melanggar Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 09/ 2014 tentang Pemutihan. “Manfaatnya, selain tidak melanggar, jika masyarakat memiliki IMB ingin meminjam uang di bank, akan lebih mudah,” ujarnya. (antara)

jurnal ogan komering

Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Perangkat Desa se-OKI Bakal Dites Urine Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Seluruh perangkat desa se-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), bakal dites urine. Mulai dari kades, kadus, kaur, BPD dan beserta anggotanya. Hal ini untuk membuktikan apakah mereka mengkonsumsi narkoba atau tidak. Demikian dikatakan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI. Muhammad Amin, melalui melalui Kabidnya, Bermawi, usai kegiatan pembinaan organisasi satuan tugas (satgas) anti narkoba di Gedung Kesenian, Rabu (26/3). Menurut Bermawi, tes urine tersebut akan dilakukan pada bulan Juni mendatang.” Kita akan tes mereka secara dadakan pada bulan Juni nanti, untuk waktunya dan tanggalnya itu rahasia, nanti mereka lari semua kalau tahu akan dites urine” ujarnya. Dikatakannya, jika sebelumnya pihaknya telah pernah melakukan tes urine terhadap PNS di OKI, namun untuk tes urine terhadap perangkat desa belum pernah dilakukan. Maka oleh karena itu, hal ini sangat perlu dilakukan untuk mengetahui apakah selama menjalankan tugas pemerintahaan desa, para perangkat desa itu bersih dari pengaruh narkoba atau tidak. Terkait hal ini ternyata mendapat respon positif dari perangkat desa, salah satunya ketua BPD Awal Terusan, Amir 40, menurut dia, tes urine ini memang sangat perlu dilakukan, kerena dia tak menapik saat ini narkoba telah melanda di desa-desa. Tak terkecuali para perangkat desa itu sendiri. ” Wah kita sangat senang sekali, karena banyak dugaan perangkat desa, baik itu kades, dan perangkatnya ada yang mengkonsumsi narkoba” ujar Amir. Hal senada dikatakan Sutiyoso, salah seorang kadus di Kabupaten OKI yang sekarang mencalonkan dirinya sebagai anggota DPRD Kabupaten OKI dari Partai Hanura daerah pemilihan II, dengan diadakannya tes urine terhadap perangkat desa, akan diketahui siapa saja perangkat desa yang mengkonsumsi narkoba. “Ya memang tak bisa dipungkiri ada dugaan perangkat desa yang menjadi pemuja narkoba, maka dari itu perlu dilakukan tes urine” katanya. (RICO)

DPC Hanura OKI Targetkan 7 Kursi

Wiranto: Tidak Semua Rakyat RI Rasakan Kemerdekaan Kayuagung, Jurnal Sumatra – Meskipun Indonesia telah merdeka 69 tahun, namun kemerdekaan ini belum dirasakan oleh rakyat Indonesia. Mengapa tidak, karena masih banyak masyarakat yang miskin, pembangunan tidak merata dan korupsi masih merajalela di negeri ini. Demikian disampaikan Jenderal TNI (Purn) Dr H Wiranto SH Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) saat menjadi juru kampanye nasional (Jurkamnas) di Lapangan Segitiga Emas Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (24/3). “Untuk itu seorang pemimpin harus punya hati nurani, sehingga bisa merasakan bagaimana penderitaan, kemauan dan kehidupan yang dialami rakyatnya,” kata Wiranto. Pemimpin yang punya hati nurani, kata dia, mudah merasakan apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Hal itulah yang membuat dirinya selalu mengingatkan

kepada kader mau pun caleg Hanura untuk terus menjaga kemurnian hati nurani dalam setiap sikap dan perilakunya. “Kalau tidak punya hati nurani, pemimpin cenderung tidak mementingkan rakyat,” tukasnya. “Itulah pentingnya hati nurani dan keadilan. Saya berjanji bersama Partai Hanura kedepan tidak ada lagi masyarakat yang merasakan kemiskinan, pembangunan terutama jalan akan merata, tidak ada lagi pertengkaran dengan sesama rakyat seperti yang belakangan ini terjadi. Begitu juga korupsi akan kita singkirkan dari negeri ini,” tegas Wiranto yang sempat menyinggung kondisi jalan negara dari Palembang ke Kabupaten OKI yang kondisinya rusak. Dikatakannya, bahwa perubahan harus dimulai dari diri pemimpin. Sebagai capres dari Partai Hanura, dirinya berjanji akan mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bagi bangsa Indonesia. “Itu sebabnya saya

mendirikan Partai Hanura, agar nanti pemimpin bangsa punya hati nurani,” ucapnya. Wiranto juga memastikan Partai Hanura merupakan partai yang paling bersih. Sebab selama ini tidak ada kader Hanura yang melakukan atau tersandung kasus korupsi. Seluruh kader telah dibekali dengan hati nurani guna berjuang mensejahterakan rakyat. “Selama ini Partai Hanura yang paling bersih dari korupsi,” ungkapnya dihadapan para kader dan simpatisan. Seluruh kader Hanura telah ditempa batin dan mentalnya agar tidak mudah tergiur dengan imingiming dan imbalan sesuatu. Hal ini akan terus ditegaskan bagi seluruh calon anggota legislatif yang diusung partai politik nomor urut 10 ini. “Rakyat butuh pemimpin yang bersih, peduli dan tegas. Bersih dari aparat yang bermasalah, peduli dengan masyarakat dan tegas dalam mengambil keputusan,” tandasnya. (ata)

PKK OKI Galakkan KMDM

Juni Alpansuri KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Untuk menghadapi Pemilihan Legeslatif (pileg) Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumsel, Juni Alpansuri SSi, menargetkan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapatkan tujuh kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI. Hal tersebut disampaikan Alpan, kepada wartawan usai Kampanye nasional di Lapangan Segitiga Emas Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (24/3). Ditambahkan Alpan, partai Hanura untuk periode 2009 – 2013 di OKI mendapatkan 4 kursi, jadi atas dasar perjuangan yang telah diperbuat selama 5 tahun belakang semoga kepercayaan masyarakat kian meningkat sehingga Partai Hanura kian dicintai masyarakat. “Saya berkeyakinan Partai Hanura di Sumsel, khususnya di Bumi Bende Seguguk paling disenangi dan melekat di hati masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dengan sambutan masyarakat terhadap Partai Hanura cukup bagus. Selain itu caleg hanura memang menyajikan, caleg yang juga berkualitas,” ucapnya. (ata)

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Dalam upaya mendidik anak untuk mencanangkan program kecil menanam dewasa memanen (KMDM), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ny Lindasari Iskandar, terus berupaya menggalakan program KMDM bersama Dinas Kehutanan dan Pendidikan Kabupaten OKI, untuk menanam 50 batang pohon secara simbolis. Kunjungan kerja (Kunker)

tersebut dilakukan di sekolah dasar negeri (SDN) 12 kelurahan kedaton kecamatan kota Kayuagung. Ketua Tim Pengerak PKK OKI, Ny Lindasari Iskandar dalam sambutanya mengatakan, “mari mulai sekarang kita mendidikan anak usia dini dan anak SD Melalui Program Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), dengan program tersebut mereka akan terbiasa dalam melestarikan lingkungan. Sebab mendidik anak pada usia dini sangat penting terutama membudayakan

bagimana cara melestarikan lingkungan,” ujarnya. Lanjutnya, kegiatan Tim Penggerak PKK ini sangat bermanfaat bagi Masyarakat OKI, seperti Pokja – pokja Kesehatan, Pendidikan, serta Kebersihan lingkungan dapat kita lestarikan. “Mari kita mengajak masyarakat untuk melestarikan Lingkungan,” himbuhnya. Pada Saat itu Juga Ketua Tim Pengerak PKK OKI Linda sari Iskandar memberikan bantuan sembako Kepada lansia lansia laki – Laki dan perempuan dan memberikan susu kepada Balita ,obat – obatan,akte Kelahirahan Gratis secara simbolis serta bibit bunga untuk polja. Ia berharap agar dengan adanya penanaman pohon dan bantuan seperti ini masyarakat dapat terbantu sesuai dengan visi misi Pemkab OKI membangun OKI dari desa. “Bagaimana meletarikan lingkungan dan dapat mensejahterakan masyarakat,”.harapnya. Hadir dalam acara tersebut, Ketua PKK Kabupaten OKI, Ny Lindasari Iskandar, Ny Nur Fajarwati Rifa’i, Asisten I, Listiadi Martin, Kadin Disperindagkop Herry Susanto S.Sos, Camat Kota Kayuagung, Deni, Unsur Muspida, Lurah dan seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Kota Kayuagung. (RICO)

Jaring Atlet, Pemkab OKI Gelar Turnamen Pelajar Kayuagung, Jurnal Sumatra – Dalam rangka mempersiapkan Pekan Olah Raga Provinsi (Porpov) Oktober mendatang di Lubuk Linggau, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengelar Turnamen Bola Volly dan Sepak bola antar Pelajar Tingkat SMA se-Kabupaten OKI Guna menjaring atlet terbaik. Pelaksanaan tersebut selama 7 hari bertempat di lokasi Gedung Olah raga (GOR) Perahu Kajang. Pembukaannya dihadiri Sekda OKI, Husin S.Pd MM, Ibu Tim Pengerak PKK OKI, Lindasari Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Iskandar ZA, para camat seKabuten OKI serta official serta Unsur Muspida Kab OKI. Sekda OKI, Husin S.Pd dalam sambutannya mengatakan, meningkatkan

guna meningkatkan kemampuan olahraga, khususnya bagi para tingkat SMA turnamen seperti sangat baik apa lagi dalam rangka menghadapi Porprov di Linggau pada bulan Oktober mendatang,” ujarnya. Lanjutnya turnamen volly dan sepak bola ini di ikuti 18 kecamatan se– Kabupaten OKI tentunya banyak yang akan di seleksi. ”Jika pelajar tersebut mendapat juara maka akan kita bawa ke tingkat provinsi yaitu pada porprov yang akan datang,” imbuhnya. Menurutnya ajang kejuaran ini tidak hanya menjaring atlet terbaik tetapi untuk menumbuhkan silaturahmi antar pelajar, dan dapat menjujung sportivitas. Melalui turnamen antar pelajar tingkat kabupaten ini, semoga dapat mencetak

dan melahirkan calon-calon atlet terbaik di kalangan pelajar yang dimasa depan akan menjadi atlet a n d a l a n Kabupaten OKI,” tuturnya. Ia berharap d i s e t i a p kecamatan di Kabupaten OKI agar kiranya mempunyai lapangan sendiri baik itu lapangan Volly maupun lapangan Sepak Bola. ”Bibit atlet belum tentu di kota

saja,melainkan bibit atlet banyak ada di Desa,” ungkapnya. (RICO)


Sutioso Perjuangkan Kesejahteraan Petani Kayuagung, Jurnalsumatra.com – Seorang calon legislatif dari Partai Hanura Kabupaten Ogan Komering Ilir (Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menyatakan dirinya siap memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten OKI, Sutiyoso khususnya di daerah pemilihan dua (dapil II), Kecamatan, SP Padang, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lampam “Kita lihat pada umumnya petani di Kabupaten OKI, khususnya di dapil II, mereka hanya memiliki penghasilan cukup makan sehari-harinya, apa lagi ada yang mengalami gagal tanam selama 5 tahun, serta di dapil II sektor pertaniannya seperti dianak tirikan dibandingkan dengan dapil IV dan V. Seperti yang kita tahu, setiap bantuan dalam sektor pertanian Kecamatan Lempungi dan Mesuji selalu menjadi prioritas utama,” padahal tingkat kesejahteraannya lebih maju dan hebat dari kecamatan SP Padang, Jejawi, Pampangan, Pangkalan Lamapam, kenapa harus kesana. Maka dari itu, saya akan berjuang agar aspirasi kesejahteraan masyarakat dapil II terealisasi,” kata Sutiyoso, Selasa (25/3/2014). Putra daerah OKI asal Kijang Awal Terusan Kecamatan SP Padang itu mengatakan, peningkatan perekonomian warga juga akan berdampak positif terhadap peningkatan kesehatan serta pendidikan. “Warga khususnya pertani, masih memiliki skill terbatas, dan untuk mengakomodasi itu, harus ada yang memperjuangkannya di legislatif, dengan perbaikan ekonomi, mereka bisa memperhatikan kesehatan, dan juga bisa memutus keterbatasan pendidikan untuk anak-anak mereka,” kata dia. Pada umumnya anak-anak dari petani kecil tidak memiliki biaya yang menyebabkan putus sekolah, dan mengikuti langkah orang tua mereka dengan bertani. “Mereka bercocok tanam seadanya, jika mereka memiliki ‘skill’ dan ada yang peduli serta memperjuangkannya maka akan menjadikan petani kreatif, hasil pertanian pun bisa dijadikan lebih bernilai ekonomi,” kata yoso dalam pemaparannya. Ayah yang memiliki 3 orang anak yang terdiri dari 2 anak laki-laki, 1 anak perempuan dan istri yang bernama Ika Kartini ini mengatakan, kesehateraan warga harus direncanakan sedini mungkin. “Saya juga pernah mendapat pelatihanpelatihan dari pemerintahan, menjabat sebagai katua RT, PNPM, membantu dalam sosialisasi HIV di LSM Sahabat Pelangi, pernah menjadi wartawan harian Vokal Sumsel, jadi saya tahu betul kondisi kabupaten OKI yang mana masyarakat yang harus diperjuangkan dalam sektor pertanian, pengalaman itu sangat bermanfaat serta bisa dikembangkan lagi, untuk berupaya memperjuangkan masyarakat,” katanya. Sutioso yang terdaftar menjadi calon legislatif di daerah pemilihan (Dapil) II dengan nomor urut satu ini tidak berkampanye menggunakan baliho, spanduk maupun banner, dia hanya berkampanye lewat kegiatan rutin bersama masyarakat daerah pemilihannya, dan kegiatan sosial-sosial lainnya dalam berhubungan dengan masyarakat. “Saya berkampanye dengan bersosialisasi dengan masyarakat dan bergaul dalam kegiatan sehari-hari, menggunakan media sosial seperti facebook dan lain-lain. Setelah saya berdiskusi dan mencoba menangkap aspirasi warga, untuk peraga kampanye hanya kartu nama dan beberapa kalender saja, ketika orang menghabiskan uang banyak untuk menjadi caleg, hal itu bisa saja menggiring mereka untuk berbuat korupsi,” ujarnya. Situyoso, ingin menjadi satu sosok penyemangat bahwa keterbatasan yang ada bukan berarti menghalangi untuk berbuat lebih banyak, hal itu dibuktikan dengan pencalonan dirinya sebagai calon legislatif walaupun Sutiyoso hanya seorang masyarakat biasa sama seperti petani pada umumnya. (RICO)

KPU OKI Jual Kardus Bekas Surat Suara Kayuagung, Jurnal Sumatra – Sebanyak 500 kg Kardus bekas Surat Suara yang di Jual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), ke pengepul. Pasalnya Kardus tersebut Bukan Dokumen Negara dan asset Pemerintah hanya barang bekas yang mudah terbakar dan tidak berguna. Ketua KPU Kabupaten OKI, Dedi Irawan, S.IP, M.Si, saat di temui mengatakan kardus tersebut bukan dokumen negara dan asset pemerintah, tentunya tidak menyalahi aturan tidak ada pleno yang menyatakan kardus tersebut tidak boleh di jual. ”Memang kami tidak memerintahkan untuk menjual tapi kardus tersebut sudah dijual TKS,” Ujarnya. Lanjutnya Kardus tersebut termasuk kategori sampah barang bekas tidak berguna, dari pada tempat semakin sempit alangkah baiknya dijual, apalagi bahannya mudah terbakar takutnya ada rokok yang di buang kesana. Menurutnya apapun barang bekas dan bukan dokumen negera serta bukan asset pemerintah tentunya tidah menyalahi aturan yang ada boleh saja di jual seperti, kardus bekas surat suara, karet gelang, tali rapia, kantong plastik dan karung, sebab barang bekas yang tidak berguna dan akan membuat sempit ruangan,” tuturnya. Dikatakanya barang yang tidak boleh dijual yang merupakan dokumen Negaradan merupakan asset pemerintah yaitu, surat suara bekas, kotak suara, kertas data pemilih seperti Model a,b,c dan lainya. Ia menambahkan KPU mengirim surat suara ke setiap kecamatan sudah kita masukan kedalam kotak suara kita kunci dan disegel serta dikawal polisi,” kalau kita kirim pakai kardus ke setiap kecamatan tentunya belum sampai ketujuan surat suaranya sudah banyak yang hilang,” katanya. (RICO)

7

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Kekeruhan Air Sungai EnimLematang Diatas Batas Normal MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Kondisi air sungai Enim dan Lematang yang terpantau beberapa waktu yang lalu terlihat diatas batas normal. Demikian dituturkan oleh Direktur PDAM Lematang Enim melalui Kepala PDAM Lematang Enim Cabang Muara Enim, Toni. Masih menurut Toni, kekeruhan tersebut lebih besar dari batas normal mencapai 2500 ntu (nepleumetrik) dari tingkat kekeruhan normal berkisar 800-900 ntu. dan kekeruhan itu berisi lumpur lumpur pekat,” jelasnya Dengan adanya kekeruhan air sungai ini, menyebabkan pihaknya melakukan penggunaan tawas menjadi naik 2 x lipat lebih dari normal. Kemudian, yang tentunya berakibat pada kekeruhan air tinggi baik saat masih di bak prasedementasi PDAM Lematang Enim maupun saat telah terdistribusikan ke pelanggan. terang dia “Jangankan saat kemarau, pada saat hujan air pasti keruh atau tidak jernih,” tukasnya. Lebih lanjut, menurut Toni bahwa secara kasat mata dilihat sumber pencemaran air sungai baik lematang maupun enim disebabkan kemungkinan pencemaran dihulu sungai. Dan kemungkinan pula bisa disebabkan dari kegiatan tambang. Menurutnya selama ini limbah perusahaan langsung dibuang ke sungai tanpa memikir dampak negatifnya. Seharusnya kata dia, sebelum mencapai sungai, pihak perusahaan membuat kolam tes beirisi ikan. Setelah, limbah masuk kekolam ikan itu, kan bisa diketahui mati atau tidak. “Jangan asal buang limbah, tes ikan dulu. Dan tidak langsung buang saja. Namun yang pasti, dilarang membuang limbah apapun ke sungai yang sifatnya membahayakan kelestarian sungai,” tegasnya. Ditambahkannya, menyikapi hal ini pihaknya berupaya menambah bak prasedementasi dan peningkatan penggunaan tawas. Dengan harapan air yang terdistribusikan ke pelanggan pelanggan jernih dan bersih serta sehat. Masih menurut Toni, pihaknya menargetkan tahun 2020 melalui pembangunan bertahap kemungkinan besar pada tahun 2020 mendatang Kabupaten Muara Enim dapat mendistribusikan air ke pelanggan selama 24 jam. Selama ini di Indonesia baru terealisasi di wilayah Provinsi Jawa Barat seperti Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan wilayah penggunungan lainnya yang bisa mendistribusikan air selama 24 jam. “Itupun langsung dialirkan dari sumber mata air langsung,” ulasnya singkat. Kondisi kekeruhan air distribusi PDAM Lematang Enim, dirasakan Hafiz, warga Muara Enim, pelanggan perusahaan air minum milik Pemkab Muara Enim ini. Menurutnya, kualitas air dari PDAM sangat menyulitkan pelanggan. Disamping kulitas airnya cepat keruh, diakuinya setiap 2 hari sekali terpaksa bak kamar mandi dikuras. Dikarenakan lumpur yang dibawa aliran air telah mengendap kebawah dalam bak mandi. “Capek pak, kesal nian rasanya, kuras bak terus. Dan terus air terbuang banyak. Tolong nian PDAM segera cari solusi terbaiknya, kalo seperti ini terus kami merasa dirugikan,” ungkapnya (Cacon)

Pemkot Pagaralam Stop Pendirian Tower Mitra Cel Tak Kantongi Izin Pagaralam, Jurnal Sumatra – Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam menyetop pendirian Tower Mitra Cel oleh PT MitraPrima Integrasi, yang berlokasi di Jalan Pesirah Korahr RT 04 RW 04 Dusun Suka Cinta, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan. Tindakan tegas ini dilakukan menyusul setelah proyek ini berjalan masih belum juga adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Bangunan (SIUB), yang dikeluarkan Pemkot Pagaralam. “Semua bekjm ada izinnbaik pemerintah kelurahan, kecamatan maupun Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pagaralam. Demikian diungkapkan Camat Dempo Selatan Yusman Sohar SE, kemarin. Menurut ďia, tidak hanya itu, bangunan tower provider yang direncanakan berdiri memiliki ketinggi 52 meter ini, bahkan sudah menyalahi aturan sesuai dengan peraturan walikota pagaralam nomor 30 tahun 2013. “Pendirian tower Mitra Cel di Dusun Suka Cinta ini, tidak memiliki sama sekali izin pendirian bangunan, baik di tingkat kelurahan hingga kecamatan. Padahal, selaku pihak kecamatan berhak mengetahui setiap pembangunan berada di wilayahnya,” kata dia. Ia mengatakan, dari awal pendirian tower ada koordinasi yang baik, antara pelaksana dengan pihak kelurahan dan kecamatan, kita tentu akan melaporkan kepada Walikota

Pagaralam, tapi ini kan nyatanya tidak ada sama sekali, bahkan tiang towernya sudah berdiri tegak hingga ketinggian 20 meter lebih, Yusman menegaskan, berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 30 tahun 2013, tentang penyelenggaraan dan pengendalian menara telekomunikasi, menurut pasal 11 ayat (1) berbunyi, peletakan menara didasarkan kepada kawasan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang (RTR), Kemudian pada pasal 9 ayat 3 (a) berbunyi : kawasan terlarang adalah kawasan yang tidak diperbolehkan, untuk ditempatkan menara kecuali berhubungan dengan navigasi penerbangan dan kepentingan pemerintah. “Kepentingan pemerintah terdiri dari, kawasan Bandar Udara Atug Bungsu dan kawasan kemungkinan kecelakaan operasional penerbangan, sesuai yang tercantum dalam KKOP, kawasan sempadan SUTT/SUTET dan kawasan lain yang tidak diperbolehkan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.Sambungnya, pengerjaan tower Mitra Cel yang tidak mengantongi izin dan menyalahi aturan ini. Sebelumnya, telah diberikan teguran secara lisan, kepada pekerja yang melakukan pengerjaan tower, hanya saja masih tetap membangkang dan melaksanakan aktivitas pemasangan tiang tower.“Teguran secara lisan sudah kita berikan, lewat perangkat Ketua RT dan RW setempat, Bahkan untuk mempertegas lagi

kita telah memberikan surat teguran keras, berikut menyertakan kopian bunyi aturan Perwako nomor 33 tahun 2013, bila tetap membangkan sampai surat teguran ke-4 tidak diindahkan, maka langkah yang kita ambil dengan melakukan pembongkoran tiang tower Sementara itu Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati MKes, tentang kelanjutan pengerjaan tower ini, petugas kecamatan akan tetap terus memantau dan menegaskan kepada pelaksana, untuk menghentikan secara total pengerjaan tower ini. “Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Walikota Pagaralam, sebelum adanya petunjuk kita minta kepada pelaksana jangan ada kegiatan sama sekali,” pungkasnya. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Pagaralam, Paber Napitupulu, melalui Kabid Kominfo Kota Pagaralam B. Bangun MM, mengimbau kepada investor ingin melakukan pemasangan tower di wilayah Kota Pagaralam harus terlebih dahulu mengantongi izin dari pemerintah setempat, seperti Bappeda, BLH, Kantor Perizinan, kelurahan, kecamatan dan warga setempat.“Segala bentuk pendirian usaha yang dapat menyebabkan dampak bagi masyarakat sekitar, tentu harus mengantongi izin terlebih dahulu dari pemerintah setempat, baik itu Dinas Bappeda, BLH, Kantor Perizinan, pihak kelurahan, kecamatan dan masyarakat. Untuk syarat pendirian sebuah tower provider, yang jelas mereka (investor,

red) mengajukan izin pendirian, sesuai dengan persyaratan yang terlampir di dalam Peraturan Daerah (Perwako) Pagaralam,” jelas Bangun, kemarin.Setelah melengkapi berbagai persyaratan tersebur, sambung Bangun, maka terbitlah surat dari Kominfo sub bidang, yang notabenenya bekerja di bidang teknis ini. “Masalah tower adalah salahsatu upaya dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pagaralam. Menghindari hal yang tidak diinginkan, kedepan kita akan lebih selektif dan memverifikasi lagi pendirian tower tersebut, karena tidak ingin Kota Pagaralam menjadi hutan tower,” paparnya. Selain itu, dalam penetapan lokasi pendirian tower ini, pihak kelurahan dan kecamatan harus benar-benar mensurvei tempat serta lokasi pendirian tower, agar tidak menimbulkan kesan kesemrawutan dalam penetapan titik tower, masyarakat bisa nyaman dan investor pun yakin untuk melakukan pendirian tower. “Khusus pendirian tower Mitra Cel di kawasan Dusun Suka Cinta, sejauh ini memang belum ada izin sama sekali,” paparnya. Sementara Iqbal pengawas pengerjaan towe mengaku, sudah lima hari terakhir setelah mendapatkan peringatan secara lisan, pengerjaan pembangunan tower telah dihentikang . “Kami sudah hentikan pengerjaan tower setelah ada surat teguran dari pemerintah setempat,” kata dia. (asa)

Selamat Atas Pembukaan MTQ ke -42

oleh Profesor DR Mahfud MD Di Masjid Darussalam Muara Beliti DPRD Kabupaten Musi Rawas HJ Sri Hernalini Nita Utami (Ketua) H Marzuki Syamsum (Sekwan)

Dinas PPKAD Kabupaten Musi Rawas H Gotri Suyanto,SE MSoc SC (Kepala)

DPRD Kabupaten Musi Rawas

Mengucapkan Selamat Dan Sukses Atas Keberhasilan Kafilah Kecamatan Selangit Yang Menjadi Juara Umum MTQ Ke-42 Dan Mendapatkan Piala Bergilir Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti. HJ Sri Hernalini Nita Utami (Ketua) H Marzuki Syamsum (Sekwan)

Dinas PPKAD Kabupaten Musi Rawas Mengucapkan Selamat Dan Sukses Atas Keberhasilan Kafilah Kecamatan Selangit Yang Menjadi Juara Umum MTQ Ke-42 Dan Mendapatkan Piala Bergilir Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti.

H Gotri Suyanto,SE MSoc SC ( Kepala )


8 Peristiwa

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Ada Info Lakalantas, Cepat Laporkan *Satlantas Bagi-bagi Kartu Nama ke Pengguna Jalan

SMAN 1 Indralaya Berduka Indralaya, Jurnal Sumatra – Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Indralaya (SMAN) berduka, setelah kehilangan Arini Alfahidayah (16)kelas II IPA, yang meninggal akibat rumahnya di Desa Saka Tiga Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) Selasa dinihari 3.30 WIB ditabrak truk. Hal tersebut Nampak ketika suara tangis semua teman almarhumah Arini, membuat sedih para pelayat lainnya. Dalam suasana duka, Rintan, teman dekatnya semenjak SMP menceritakan sosok Arini orangnya pendiam, cerdas, Pandai bergaul. “ Almarhumah tidak mau

meninggalkan beban hutang misalnya, saat fhoto almarhumah selalu bayar duluan, sedang kami masih nunggu besoknya baru bayar,”kenang Rintan saat diwawancarai jurnalsumatra.com. Sementara itu Rizkia Hartati salah satu teman korban sejak duduk di SMP 1 Inderalaya dan juga teman kursus bahasa ingris mengatakan, saat pulang dari ulangan kursus almarhumah mengajak kami fhoto barang, dan Almarhumah juga suka senyum apa bila dikritik terkait pelajaran. Sementara orang tua korban Syamsul Rizal, memberitahukan, Almarhumah

seusai SMA ini akan melanjutkan Fakultas kedokteran, saya tidak punya pirasat apaapa. “Tetapi kemarin Arini hanya menyerahkan hasil ulangan matematikanya pada saya, katanya saya dapat nilai 9.5 tolong berikan tanda tangan dan saran pada saya,” ujar bapak tiga orang anak ini sembari menangis. Syamsul Rizal menambahkan, saya punya tiga orang anak. Yg pertama Arini Alfahidaya,(almarhuma),Izah yg saat ini masih dirawat dan yg paling kecil lakilaki,karena terharu mendalam sehingga ucapnya terbata-bata.(Jumadi)

Kuburan Gadis 15 Tahun Dibongkar Kayuagung, Jurnalsumatra. com – Kematian seorang gadis yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), Novia (15), warga Ulak Kemang, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), hingga kini masih misteri. Sebab itu, Kamis (27/3) pihak keluarga korban meminta pihak kepolisian untuk melakukan pembongkaran kuburan guna kepentingan otopsi. Pantauan di lapangan, proses otopsi yang dilakukan di pemakaman keluarga di Desa Ulak Kemang tadi, dikawal ketat puluhan personil Satreskrim Polres OKI dan Polsek Pampangan. Warga setempat juga terlihat memadati lokasi pemakaman guna melihat secara langsung proses otopsi yang dilakukan Tim Forensik yang diketuai Kompol Dr Mansuri SpKF yang didatangkan dari RS Bhayangkara Palembang. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk, didampingi, AKP H Surachman SH menjelaskan, proses otopsi dilakukan karena pihak keluarga merasa tidak puas dengan kematian korban. “Awalnya korban dinyatakan meninggal dunia lantaran penyakit maag kronis. Namun anehnya, sebelum meninggal korban ini kejangkejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa,” ingat Surachman ketika menerima laporan dari pihak keluarga korban. Menurutnya, awal kejadian bermula ketika korban Novia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kediaman Helen, warga Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan OKI. “Awal kematian korban diketahui setelah sekitar 4 hari bekerja bersama majikannya Helen, yakni 7 Februari 2014 lalu. Korban kejangkejang dan mulutnya mengeluarkan busa, oleh terlapor dibawa ke Puskesmas

Tulung Selapan, namun karena pihak puskesmas tidak sanggup, korban rencananya akan dirujuk ke Palembang, tetapi dalam persiapan ke Palembang ini korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Surachman panjang lebar. Mengenai kabar kematian korbanpun sempat menghebohkan warga dan kerabat korban yang mengetahui setelah jenazah korban diantarkan sang majikan ke rumah duka di Desa Ulak Kemang, Kecamatan Pampangan. “Saat jenazah korban dijemput oleh Kades Ulak Kemang, ibu korban bernama Nisa tidak berada di rumah, hanya ada nenek korban saja, korban kemudian langsung dimakamkan,” ujar Surachman. Tak beberapa lama kemudian, sang ibupun akhirnya pulang dan merasa sangat terpukul dengan kejadian yang dialami putrinya. “Oleh karena tidak puas,

sang ibupun akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres OKI. Hasil pemeriksaan kami terhadap majikan korban, dirinya mengakui jika tidak melakukan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Untuk itulah kami akhirnya melakukan otopsi, semoga nantinya ditemui kejelasan penyebab kematian korban,” tutur Surachman. Mengenai proses otopsi sendiri, menurut Surachman, pihaknya belum bisa memberikan informasi banyak karena tim forensik didampingi pihak Fakultas Kedokteran Unsri masih bekerja. “Nantinya mungkin ada beberapa sampel dari organ korban yang akan diuji di laboratorium. Untuk hasilnya mungkin sepekan kedepan sudah bisa kita ketahui. Dalam hal ini kami tidak gegabah untuk menetapkan majikan korban sebagai tersangka,” tandasnya. (RICO)

LAHAT, Jurnal Sumatra--Berbagai terobosan dilakukan Polres Lahat demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya Satuan Lalulintas (Satlantas). Seperti pada Jumat (28/3) anggota Satlantas ‘terjun langsung’ membagi-bagikan kartu nama kepada pengguna jalan yang melintas. Pembagian kartu ini bertujuan agar begitu ada kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) bisa memberikan informasi kepada petugas kepolisian. Hengki (34), salah satu pengguna jalan yang melintas menyambut baik apa yang dilakukan Sat Lantas Polres Lahat. Menurutnya, memang segala sesuatunya dijalanan terkadang menuntut info yang cepat, khususnya bagi jajaran kepolisian. “Nah, dengan dibagikannya kartu ini jelas kedepan akan lebih memudahkan kami dalam memberikan informasi, terutama kecelakaan dijalan raya. Kami sangat dukung hal ini, jadi kalo sewaktu-waktu ado kejadian dijalan, biso kami langsung kasih tau,” tutur Hengki, yang ditemui dikawasan simpang empat lampu merah. Airel (29), warga lainnya juga mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, dia siap

bekerjasama dengan kepolisian, khususnya mengenai informasi kejadian di jalan raya. “Kami siap bantu, demi kebaikan bersama kedepannya. Dan, dengan dibagikannya kartu ini mungkin sedikit lebih cepat kami memberikakan informasi Lakalantas,” ujarnya. Terpisah, Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto Sik MSi, melalui Kasatlantas, AKP Agung Adhitya Sik membenarkan adanya pembagian kartu nama itu. Menurutnya, sesuai dengan petunjuk dan perintah yang

ada, maka saat ini pihaknya berinisiatif membagi-bagikan kartu nama khususnya Satlantas Lahat kepada masyarakat umum. “Tujuannya satu, kami sangat mengharapkan kerjasama melalui info warga, khususnya mengenai kejadian di jalanan,” pungkasnya. Seraya menambahkan, pembagian kartu nama ini akan terus dilakukan kedepan, sampai kondisinya benar-benar dianggap pas. “Titiknya akan kita acak, kartu akan terus disebar, sampai merata,” katanya. (Din)

Salah Satu Anggota Satlantas Lahat, Ketika Membagikan Kartu Untuk Informasi Lakalantas Kepada Pengemudi, Kemarin.

Buser Hadiahi Timah Panas Residivis Lintas Provinsi *Lantaran berusaha Kabur, dan Melawan Petugas LAHAT, Jurnal Sumatra--Usai sudah sepak terjang tersangka Nopian Aminsyah (28) warga Desa Sukaraja Kikim Tengah Lahat ini. Pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) yang diketahui setiap beraksi menggunakan senjata tajam, akhirnya berhasil dibekuk jajaran Satreskrim Polres Lahat. Bahkan, ketika hendak ditangkap petugas pelaku yang dikenal selalu mengancam korbannya setiap beraksi ini, terpaksa dihadiahi Tim buru sergap (Buser) dengan timah panas yang bersarang di kedua kakinya. Lantaran, residivis tersebut, berusaha kabur dan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Tersangka diamankan Tim Buser Lahat sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (27/3), di sebuah rumah tempat persembunyiannya. Ketika dilakukan penggeledahan, dilokasi persembunyian itu petugas menemukan sejumlah barang bukti (BB) diantaranya, beberapa plat nomor sepeda motor dan mobil, sebilah pedang Mandau, dan satu buah pisau kecil. “Pelaku dikenal cukup licin dalam menjalankan aksi kejahatannya selama ini, baik itu curas maupun curanmor.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, barulah Tim Buser kita melakukan pengintaian, dan berhasil mengamankan tersangka dirumah persembunyiannya,” ujar Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kasatreskrim AKP Hidayat Amin SH. Dijelaskan Hidayat Amin, sewaktu petugas dilapangan hendak melakukan penangkapan, tersangka sempat mencoba melawan dan melarikan diri. Dikarenakan, terancam sehingga petugas terpaksa menembak kedua kaki tersangka. “Dari rumah persembunyian pelaku, petugas kita berhasil mengamankan sejumlah yang diduga barang bukti berupa plat nomor polisi sepeda motor, dan senjata tajam dari tangan tersangka sendiri,” tambah Amin. Resedivis antar Provinsi ini, lanjut Amin, kuat dugaan tersangka yang memiliki tato di sekujur tubuhnya ini telah melakukan aksi curas dan curanmor di sejumlah seperti Lampung dan Jambi, meski tersangka mengaku hanya beraksi di wilayah Kabupaten Lahat. Berdasarkan informasi yang diperoleh Polres Lahat, tersangka merupakan residivis kasus pembunuhan di wilayah

Provinsi Lampung. “Yang jelas, kami mendapat laporan dalam menjalankan aksinya tersangka juga bergerak disejumlah lokasi, seperti di Provinsi Lampung, Jambi, termasuk wilayah lain diluar Lahat. Dalam melancarkan aksinya, tak jarang tersangka mengancam dan melukai korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang dan pisau. Dibawah ancaman pelaku, korban tidak memiliki menyerah,” ungkap Amin, seraya menambahkan, selain mengamankan tersangka, berikut barang bukti diduga hasil kejahatan. Pelaku saat ini, masih diperiksa secara intensif oleh petugas, guna untuk pengembangan kasus ini kedepannya. Sedangkan Nopian Aminsyah, ketika diwawancarai dihadapan petugas terkait aksi kejahatannya antar provinsi tersangka mengelak. Diakui tersangka dirinya hanya mencuri motor dengan menggunakan kunci T, itupun disejumlah lokasi di Kabupaten Lahat,” Nian pak, berani sumpah aku mencuri motor hanya menggunakan kunci T, dan idak pernah keluar dari daerah Lahat ini, nyesel nian aku pak,” ucap tersangka, dihadapan penyidik. (din)

Penemuan Mayat Pria Hebohkan Warga Pasar Baru di Padang Padang, jurnalsumatra.com Penemuan sesosok mayat pria membuat heboh masyarakat di kawasan Pasar Baru, Lambung Bukik, Kota Padang, Rabu (26/3) sekitar pukul 21.00 WIB. Pria ini ditemukan dalam keadaan tergeletak dengan darah segar mengalir dari mulutnya. Mayat pria itu diketahui bernama Eka Satria (27) yang merupakan warga Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang. “Disekitar lokasi kita temukan ada satu bungkus gorengan dan sisa puntung rokok, diduga milik pria tersebut. Saat ini, belum ada dugaan kalau jenazah

korban pembunuhan, kemungkinan dia meninggal karena sakit muntah darah,” kata Kapolsek Pauh, Kompol Daeng Rahman di Padang, Kamis (27/3) siang. Ditambahkannya, saat dilakukannya olah TKP (tempat kejadian perkara), pihaknya mengaku tidak menemukan sedikit pun adanya tanda kekerasan maupun luka lebam dari tubuh pria tersebut. “Jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas dan warga, dan hanya dilakukan visum luar saja, setelah itu jenazah korban ini dibawa lagi ke rumah duka di Lambung Bukik,” jelasnya. Hasilnya, memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, hanya saja ada bekas darah di mulut. “ Ke lu a r ga nya bilang, si korban ini ada

riwayat sakit muntah darah, mungkin saat itu penyakitnya kambuh,” tuturnya. Untuk diketahui, dikatan Kapolsek, pria itu diketahui merupakan residivis dari LP (Lembaga Permasyarakatan) Muaro Padang karena kasus Curanmor dan baru menghirup udara bebas 1,5 tahun ini. “Pihak keluarga sendiri sudah menerima peristiwa ini dengan lapang dada, korban ini memang sudah sakit sebelumnya,” katanya. Menurut salah seorang keluarga pria tersebut, sebelum ditemukan meninggal, korban memang meminta ijin keluar rumah untuk membeli makanan. Selepas dari penjara, korban pun mendapatkan pekerjaan menjadi kuli di SMK 2 Padang dan diakui tidak pernah memiliki musuh. “Tidak mungkin rasanya kalau dia dihajar orang pak, tadi ijinnya hanya beli makanan ke Pasar Raya, dia jalan kaki, tidak bawa motor, mungkin saat dijalan penyakitnya kambuh, dan tidak ada orang yang tahu karena jalan yang dilaluinya itu memang sepi, hanya ada satu rumah dan satu kandang ayam pak,” ungkap salah seorang keluarga korban yang enggan disebutkan namanya. (iwan)

Tanpa Kedua Kaki Tersangka Berlumuran Darah, Usai Dihadiahi Timah Panas Oleh Tim Buser, Karena Hendak Melarikan Diri Dan Melawan Petugas Saat Ditangkap.

Jual Togel, Kakek Belasan Cucu Dituntut 7 Bulan Bui Prabumulih, Jurnal Sumatra– Tergiur mendapatkan keuntungan besar dengan cara mudah, membuat Komar Samsi (58) warga Simpang Penimur, RT 01, RW 005, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, nekat melakoni bisnis judi toto gelap ( togel) di kampungnya. Akibat perbuatan melawan hukum itu, kakek belasan cucu itu akhirnya dituntut hukuman 7 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Prabumulih, Novrin SH, pada persidangan lanjutan pembacaan tuntutan di PN Prabumulih, Senin lalu. Dalam amar tuntutannya, JPU menyebutkan, terdakwa terbukti menjual judi kertas berikut sejumlah barang bukti

dan melanggar pasal 303 ayat (1) dan (2) KUHP jo UndangUndang No 7 Tahun 1974 tentang perjudian. Sementara yang memberatkan terdakwa karena dianggap telah meresahkan masyarakat dan tidak mendukung program pemerintah untuk mencegah perjudian. “Yaitu dengan membuka kesempatan pada masyarakat untuk berjudi tanpa izin dari pejabat berwenang,” ujar Novrin SH, di hadapan majelis hakim yang diketuai oleh IG Eko Purwanto SH MHum, serta didampingi hakim anggota, Nugraha Medica Prakasa SH MH, dan Ahmad Adib SH. Sementara kepada Majelis Hakim, terdakwa meminta

keringanan atas tuntutan JPU tersebut. Selain mengaku menyesali perbuatannya, ia juga mengaku sedang mengidap penyakit tulang. “Saya mohon keringanan dari ketua majelis, saya sudah sakit-sakitan, karena saya sakit tulang , dan menyesali perbuatan saya ini pak hakim,” pinta terdakwa, dengan nada memelas. Sebelumnya, terdakwa tertangkap tangan oleh polisi saat menjual togel dirumahnya, pada 30 Desember 2013 lalu, sekitar pukul 16.00 WIB. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa rekapan kupon, handphone, kalkulator, dan uang Rp130 ribu diduga hasil menjual toge (dahari)


• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Selebriti Café dengan Nuasa Baru Palembang, jurnalsumtra.com-Setelah berjalan beberapa waktu, Selebriti Café yang berada di lantai 2 di Gedung Selebriti Entertainment Center Jl. Veteran, Palembang yang juga sering digunakan untuk gathering berbagai produk, kini menampilkan nuasa baru yang lebih berkesan glamours. Manager Selebriti Café, Badarudin Azarkasyi mengatakan kepada media ini “Saat ini Selebriti Café mempunyai nuasa dan design interior yang Cozy & Exotic, menampilkan pertunjukkan Live band Jazz,Accoustic & DJ Clasic dengan lagu-lagu progressive performance khusus hari Rabu malam Kamis dan Jum’at malam Sabtu yang didukung para talent yang professional NOY Band dan juga DJ Okka menampilkan permainan Music Slow Beat & Easy listening yang banyak digemari para pengemar musik untuk suasana santai sambil makan dan meloby bisnis” ungkapnya. Dikatakanya juga penyajian dari konsep hiburan yang ditawarkan ini terbentuk atas konsep yang ingin tampil beda dari setiap tempat hiburan di Palembang dan untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan para tamu, maka kami dari manajemen Café Selebriti ingin lebih memanjakan para tamu baik dari luar maupun dalam Kota Palembang yang benar-benar mencari hiburan dan menjadikan Selebriti sebagai tempat hiburan yang berkelas dan eklusive”. Lebih lanjut dikatakannya bahwa keberadaan “Selebriti Café ini sangat menunjang bagi para Professional muda yang mapan serta para kalangan bisnis untuk mencari ketenangan dan kenyamanan setelah bekerja sambil menikmati hiburan music dengan makanan dan minuman yang berkelas. Selain itu juga Selebriti Café sangat menunjang untuk mengadakan acara Meeting, Seminar, Press Conference, Birthday Party hingga Company gathering dengan fasilitas yang mendukung dan memadai dan harga kompetetiv dengan paket-paket yang siap mendukung semua acara” pungkasnya (edchan)

Hiburan Kito 9

Intan Novita Musik Bagian Hidupnya Palembang, Jurnal Sumatra.comPenampilannya bersama grup band New Moon Band, asal Kota Kembang di S-Lounge Selebriti Entertainment setiap malam, menampilkan busana ceriah dan berbagai corak warna, mengambarkan jiwa mudanya yang penuh warna. Cewek muda dan cantik ini, memang terlahir di Bandung yang dari kecil, sangat menyukai menyanyi, kebiasaannya itu terbawa sampai sekarang dan sudah menjadi mata pencariannya hingga kini, dengan prestasi yang sudah pernah dicapainya. Saat ditemui media ini, sapaan yang akrab dan senyuman manisnya, terpancar diraut mukanya yang cantik. Hallo apa khabarnya….., suasana yang kaku dicairinya lewat sapaan halusnya. “Saya dari kecil memang suka menyanyi dan waktu melanjutkan sekolah menengah atas memilih jurusan vocal di SMKN 10 Bandung biarpun banyak jurusan yang ada disana” ungkapnya mengawali obrolan kami. (29/03/14) Kemantapan dia menjadi seorang penyanyi dan bergabung dengan band ini, diawali dengan prestasinya waktu audisi “Waktu PKL selama 2 bulan di Padalarang (Jabar) pada hari Sabtu dan Minggu ada Audisi Kencantikan dan Karaoke untuk produk Fairn Love disana kita diwawancara yang sebulan kemudian diumumkan, ternyata saya masuk nominasi 3 besar dari audisi yang diadakan di 3 Kota yang antara lain Bandung, Jogyakarta dan Medan, yang kemudian kita di kirim ke Jakarta

untuk karantina dan berlatih bersama dan ikut rekaman juga manggung bersama dengan artis Nikita Willy nyanyi berempat membawakan lagu produk Fairn Love juga mendapatkan uang tunai” jelasnya. Dari sana dia mencoba manfaatkan suaranya untuk bernyanyi di kafe-kafe kota Bandung yang sebelumnya juga pernah bekerja di Elektronik Center Kota Bandung. “Sebelum bergabung dengan New Moon Band Saya, sempat bekerja dan bernyanyi di kafe-kafe sampai akhirnya di ajak Vhera salah satu presonilnya untuk bergabung, dan bersama grup band ini, pernah berkunjung dibeberapa kota di Indonesia” ungkapnya. “Selama performance di beberapa kota yang paling berkesan di Kota Balikpapan yang penampilan kita dibuat dengan konsep seperti Top Model 2014, semua personil didandani layaknya model termasuk personil cowoknya didandan seperi wanita” jelas cewek kelahiran 5 May 1994 ini sambil tertawa. “Harapaannya, semoga kualitas musik kita mangkin baik, performancenya lebih solid dan terus mendapatkan job-job di beberapa kota di Indonesia” pungkasnya, saat ditanya keinginan kedepannya. (edchan)

Apple Tree Tampil Memukau Penontonnya Palembang, jurnal Sumatra.com-Group Band asal Palembang Apple Tree yang sudah go Nasional dan pernah tampil dibeberapa acara juga mengisi acara yang tayang di televisi swasta nasional, Jakarta. saat ini tampil di Palembang menjadi Icon dari Honda yang melounching produknya di halaman pakir Palembang Trade Center (PTC) Mall.

Dengan sapaan yang akrab Audy menyapa Apple Tree Friend dan menyanyikan lagu pertamanya I Love You dan dilanjut dengan lagu Aku Sayang Kamu, Inilah Kisahku, Teenage Dream dan Kulakukan Semua Untukmu, sekali-kali memberikan souvenir kepada pengemarnya yang menonton didekat panggung pertunjukkannya.

Apple Tree dengan Personil 3 saudara ini terdiri dari Audy Andana, Rizal Fauzan dan Rizal Faiz yang memang dari kecil sudah sangat menyenangi musik dan selalu didaulat untuk menyanyi dikantor orang tuanya bekerja kalau sedang ada acara musik. Begitulah Audy Andana mewakili dua adik kembarnya Rizal mengatakan saat dibincangi media ini “Kita bertiga sudah dari kecil menyukai musik dan selalu bermain bersama-sama dan akhirnya karena sering disuruh tampil dalam acara kantornya papa, akhirnya kita buatlah grup band yang kita beri nama Apple Tree pada tanggal 7 Juni 2012” bebernya.(23/3) Nama Apple Tree itu mempunyai Filosofi yang mengandung arti Pohon Apple. Apple sendiri rasanya manis dan banyak disenangi orang seluruh dunia, karena kita berasal dari orang tua yang sama adik dan kakak kandung jadilah itu pohon yang menyatukan kita berasal dari pohon yang sama. Diakuinya juga sebelumnya pernah juga ngeband di RE-Option bareng sepupu dan saat ini berharap semoga bisa selalu berkembang untuk kedepannya dengan Apple Tree ini, khususnya dari para Apple Friend yang tetap setia dan banyak anggotanya. Waktu ditanya dengan tipe pemipin kedepan Indonesia, dia berharap “Seorang pemimpin itu harus punya tanggung jawab bagi masyarakat dan baik untuk semuanya” tegasnya (edchan)

Jenny Carter Tak Selalu Tampil Tomboy Palembang, Jurnal Sumatra.com-Sabtu malam tanpa berbeda di PC Club & Lounge dengan alunan musik yaa biasa diperdengarkan disetiap malam ditempat hiburan malam terlihat menjadi berbeda di tangan DJ Cantik Jenny Carter yang sering tampil di acara berburu yang selalu disiarkan di televisi nasional Trans 7. Saat ditemui media ini Jenny Carter yang biasanya tampil diacara berburu Trans 7 dengan busana kelihatan tomboy dan selalu mengenakan T-Shirt dan celana Jeans serta sepatu botnya, malam ini tampil sangat feminim dengan busana sedikit seksi. (22/3) Ketika ditanya dengan penampilannya yang Feminim dengan tegas dijawabnya “Yaaa kalau saya tampil tomboy teruus nanti saya enggak dilihat orang dong dan tidak disukai penonton disini” jelasnya sambil tersenyum. Cewek cantik ini mengaku profesi yang dilakoninya bermula dari dirinya menjadi Model dan Pernah membintangi beberapa Film terus mengalir menjadi MC dan juga menjadi seorang Disc Jouky (DJ). Beberapa Film yang pernah dibintanginya antara lain Air Terjun Pengantin, Pengakuan Seorang Pelacur dan Pocong Kunti. “Untuk saat ini saya lebih memilih menjadi presenter MC dan menjadi DJ, sementara untuk casting dan bermain film tidak ditinggali karena sudah merupakan jiwa dari akunya” jelasnya saat ditanya mana pekerjaan yang sebenarnya akan dilakoninya. Selain membintangi film di Indonesia Jenny pernah juga membintangi film di Malaysia biarpun tidak diputar di Indonesia filmnya, “semua kesempatan dan tawaran yang ada tidak pernah ditolak, mungkin ini langkah untuk bisa go international” ungkapnya Selalu mendapat peran didalam film

horror dan pekerjaan yang menantang dalam berburu tidak membuatnya surut, berani memenggang ular biarpun terasa geli dan takut “Untuk memengang ular saya berani biarpun geli tapi sebenarnya saya itu takut, yaaa takut bila ularnya nanti mengigit” beber Jenny “Mungkin pemirsa di TV melihat kami mudah untuk mendapatkan ular dalam berburu, padahal, kadang 2 hari tidak ketemu dengan ular dan berjalan kaki sampai 15 km

karena proses editing yang akhirnya menjadi pendek ceritanya” ungkapnya mengalifikasi tanggapan permirsa yang menyaksikan acara berburu di televise nasional Trans 7. “Palembang Kotanya bagus dan orangnya ramah-ramah biarpun baru pertama kali saya datang ke Kota Palembang ini, semoga pengujung suka dengan musik yang saya mainkan dan tak pernah bosan melihat penampilan saya dimanapun” pungkasnya (edchan)

Intan Novita


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

78 Prajurit TNI Diperbantukan Atasi Kebakaran Hutan di Dumai DUMAI--Komandan Satgas Penanggulangan Bencana (Dansatgas PB) Asap Riau yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Korem 031/WB, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan pergeseran pasukan guna membantu pasukan TNI yang sudah ada, dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Dumai dan sekitarnya. Menurut Dansatgas PB Asap Riau, pergeseran 78 Prajurit TNI adalah untuk memperkuat pasukan TNI yang sudah ada serta berdasarkan pertimbangan dari pimpinan TNI/ Polri dan BNPB yang ada di Posko Satgas terpadu Penanggulangan Bencana Asap setelah meninjau lokasi kebakaran di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis. Pergeseran personel TNI dilakukan dengan dua tahap. Pertama, pada Rabu siang (26/3/2014) sebanyak 50 prajurit TNI dari wilayah Minas ke Desa Pelintung / Kota Dumai, yang berjarak kurang lebih 160 Km, dipimpin oleh Kapten Arm Wawan. Kedua, Kamis dini hari (27/3/2014) sebanyak 28 prajurit TNI dari daerah Perawang ke Makodim 0303/Bkls yang berjarak kurang lebih 190 Km, dipimpin

Letnan dua Czi Bayu. Total prajurit TNI yang bertugas di wilayah Dumai, Pelintung, Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau menjadi 475 personel. “Diharapkan dengan penambahan prajurit TNI ini dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah tersebut”, kata Brigjen Agus Irianto. Sementara itu, Wadansatgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, Mayjen TNI Iskandar M. Sahli, S.E. beserta rombongan yang terdiri dari Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kironi SIP.SIK. dan Sekda Provinsi Riau Zaini Ismail meninjau langsung lokasi lahan kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis dan Siak, Pekanbaru. Peninjauan langsung ini dilakukan berdasarkan dari laporan evaluasi yang diterima di Posko Satgas bahwa kondisi di wilayah Kabupaten Bengkalis dan Siak masih terjadi kebakaran hutan dan lahan yang bisa dikatakan parah, serta sulit dipadamkan, walaupun pasukan dari prajurit-prajurit TNI yang ditugaskan memadamkan api dan asap tiap hari bekerja keras tanpa lelah dengan kondisi yang ada. (puspen TNI)

Dansatgas Indobatt Tutup Kompetisi Handball UNIFIL

Lebanon---Komandan Satgas (Dansatgas) Indobatt (Indonesia Battalion) Kontingen Garuda XXIII-H/ UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Letkol Inf M. Asmi menutup dengan resmi Kompetisi Handball (Bola Tangan) antar Kontingen se-UNIFIL 2014, bertempat di UNIFIL Handball Court Naqoura, Lebanon Selatan. “Dengan berakhirnya Kompetisi Bola Tangan antar Kontingen se-UNIFIL ini, diharapkan akan mempererat hubungan antara para peacekeeper dalam pelaksanaan tugas di Lebanon,” tutur Dansatgas Indobatt dalam sambutan singkatnya.

“Saya selaku Dansatgas Indobatt mengucapkan terima kasih kepada SO Welfare selaku koordinator event UNIFIL, para panitia pertandingan, para atlet Bola Tangan dari beberapa kontingen dan seluruh pihak yang telah terlibat selama pertandingan Handball ini berlangsung, sehingga kompetisi ini dapat berjalan dengan lancar,” tambah Letkol Inf M. Asmi. Selama penugasan di tanah Lebanon, setiap Kontingen yang bertugas di bawah UNIFIL akan diberi tugas untuk menyelenggarakan satu event pertandingan olahraga yang dikoordinasikan di bawah SO Welfare

J-1 UNIFIL Naqoura. Pada kesempatan kali ini, Satgas Indobatt mendapatkan kehormatan untuk mengkoordinir pertandingan Handball antar kontingen se-UNIFIL. Pada Kompetisi Handball kali ini, India Batalyon berhasil keluar sebagai juara dan berhak mendapatkan medali emas, disusul Ghana Batalyon di tempat kedua dan Spain Batalyon di tempat ketiga. Adapun pemain yang berhasil mencetak gol terbanyak dan menjadi pemain terbaik adalah PTE A. Singh dari India Batalyon dengan 25 gol. (puspen TNI)

Gerak Jalan Santai HUT ke-50 Dharma Pertiwi Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko selaku Pembina Utama Dharma Pertiwi dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko serta para pejabat teras Mabes TNI, mengikuti kegiatan gerak jalan santai dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Dharma Pertiwi, di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jum’at (28/3/2014). Gerak jalan santai diikuti sebanyak 2.000 personil dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta anggota Dharma Pertiwi. Usai gerak jalan santai, dilanjutkan dengan pemberian sembilan bahan pokok secara gratis dan pembagian doorprice kepada peserta gerak jalan.


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Ingin Membuat Dapil II Menjadi Terdepan

Jemaah Umrah dan haji mendominasi pembuatan paspor

Siap Perjuangkan Kenaikan Gaji Kades di OKU

“Saya akan memperjuangkan agar seluruh jalan desa di dapil dua tidak ada lagi yang rusak,” tegasnya.

Dari Halaman 1

Diakuinya, pertemuan warga dengan pihak menegemen PTBA akan dilakukan usai dilakukan RUPS PTBA yang berlangsung di Jakarta. Diharapkan, melalui pertemuan itu nantinya akan memberikan penyelesaian terbaik dari pihak perusahaan. Sebelumnya Aksanul Fathoni, ST selaku Pengurus Ikatan Pemuda-Pemudi Desa Tanjung Raja, mengatakan intinya mereka, meminta PTBA segera memecat Manager Security PTBA, karena telah mencoreng nama PTBA yang ingin mewujudkan PTBA Emas dan selalu bersinergi kepada masyarakat dilingkungan sekitarnya. Serta mengutamakan warga ring satu PTBA untuk dapat bekerja sebagai tenaga outsourcing di PTBA sesuai dengan syarat dan kriteria yang diinginkan seperti tenaga security yang akan direkrut PTBA. “Semoga permasalahan ini dapat segera terselesaikan dengan baik. Sehingga tidak ada yang dirugikan diantara kedua belah pihak,” terangnya. “Sejauh ini tidak ada etikad baik dari managemen PTBA untuk segera menyelesaikan masalah ini secara baikbaik. Bahkan, terkesan managemen PTBA melakukan pembiaran dan bersikap masa bodoh, padahal kasus ini bisa menjadi bom waktu yang dapat merugikan kedua belah pihak jika tidak segera diselesaikan dengan baik,” tutur Aksanul Fathoni, ST. “Jika tidak ada penyelesaian terbaik, maka kita akan lakukan aksi demo. Selama ini kita terus meredam amarah dan amuk warga yang kesal akibat ulah Manager Security PTBA tersebut. Kita berharap nantinya akan ada etikad baik dari PTBA dengan meminta maaf secara langsung melalui suatu pertemuan resmi dengan perwakilan warga seperti pemerintah desa, tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh agama. Namun, sejauh ini tampaknya PTBA melakukan pembiaran terhadap kasus ini,” terangnya. (Marshal)

Dari Halaman 1

Dapil Ganda, Caleg Ini Terancam Dicoret

“Kita saat ini tengah berkoordinasi dengan KPU Jambi termasuk Bawaslu dan KPU Pusat. Tetapi, semua itu kita serahkan kembali nantinya kepada Bawaslu,” jelasnya. Koordinator Divisi Hukum KPU Pesisir Selatan, Tono Marsi membenarkan terkait dugaan Caleg ganda tersebut. Disebut Tono, saat ini pihaknya tengah menunggu rekomendasi dari Panwaslu terkait hal tersebut. “Masih proses, kita tunggu dulu hasil rekomendasi dari Panwaslu untuk dilanjutkan kepada Bawaslu dan KPU,” katanya saat dihubungi via seluler. Sementara, Sekretaris DPW PPP Sumbar, Yuliarman mengatakan, terkait dugaan Caleg ganda yang menyeret kader Partainya itu, pihaknya berjanji akan melakukan klarifikasi kembali Caleg tersebut pada DCT. “Kami akan segera melakukan klarifikasi terkait polemik ini, jadi nantinya supaya tidak ada kesalahan pahaman,” ujarnya. (iwan)

MUARAENIM- Jemaah Umrah dan haji mendominasi pembuatan paspor pada Kantor Imigrasi Kelas II Muaraenim. Hal tersebut diungkapkan Kakan Imigrasi Kelas II Muaraenim Suhendra Budi melalui Kasubsi Informasi Machmudi kemarin. Untuk pelayanan keperluan pembuatan paspor untuk ibadah umrah permohonan pembuatan paspor bisa setiap bulan bahkan setiap hari. Sementara untuk pelayanan pembuatan untuk keperluan ibadah haji terjadi menjelang keberangkatan jemaah ke tanah suci. “ Jadi itu klasifikasikan berdasarkan jenis keperluan dari pemohon sesuai dengan surat pernyataan yang mereka buat,”ujarnya. Untuk jemaah haji menurutnya setiap tahun pihaknya bisa melayani pembuatan paspor mencapai ribuan. Apalagi menurutnya kantor tersebut melayani untuk 9 kabupaten dan kota yang ada di Sumsel. Sehingga menurutnya jumlah pemohon atau pembuat paspor untuk keperluan haji disesuaikan dengan jumlah kuota per kabupaten dan kota tersebut. “Untuk setiap tahunya dikisaran angka 2000 pemohon, tapi khusus haji,”jelasnya. “Jadi setiap pemohon mengajukan permintaan pembuatan paspor wajib membuat surat pernyataan keperluan pembuatan paspor sendiri, kalau untuk keberangkatan umrah harus menyertakan rekomendasi dari agen perjalanannya,”ujarnya. Sementarauntukpemohonsendirimenurutnya pihaknya memiliki pengelompokan pembuatan paspor sesuai kebutuhan pemberangkatan ke luar negeri. Kelima kelompok tersebut yaitu pemohon untuk keperluan ibadah haji, ibadah umrah, wisata, kunjungan serta berobat ke luar negeri. Terpisah pimpinan biro perjalanan PT. Rabiha cabang Muaraenim, Makki Kamil membenarkan jika jamaah umrah yang berangkat melalui biro tersebut akan mengajukan pembuatan paspor,pihaknya akan membuat rekomendasi terkait keperluan paspor itu sendiri. Hal itu menurutnya sebagai salah satu antisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan paspor itu sendiri. Rabiha Karya Bersama sendiri menurutnya setiap dua bulan sekali memberangkatkan jemaah umrah dengan kisaran 35-45 orang setiap kali berangkat. (Marshal).

Tidak Ada Damai, Proses Hukum Berlanjut

11

Calon legislatif (caleg) nomor urut 1 dari Dapil II Partai NasDem OKU, Mulawarman

Baturaja - Bagi warga Desa Pandai Makmur, Kecamatan Semidang Aji, OKU, nama Mulawarman (41) sudah tidak asing lagi. Sebab selama tiga tahun enam bulan menjabat sebagai kepala desa di Pandai Makmur, suami Emayanti (38) itu sudah banyak melakukan terobosan bagi pembangunan di desanya. Misalnya, memperjuangkan perbaikan jalan yang rusak di desanya, listrik, gereja, masjid, pura, balai dan sumur bor. “Saya waktu itu rajin berkoordinasi dengan instansi terkait, sehingga desa kami sekarang bisa menjadi maju,” kata calon legislatif (caleg) nomor urut 1 dari daerah pemilihan (dapil) II Partai NasDem itu, saat ditemui, Rabu (26/03). Selain itu, Mulawarman juga berhasil menjaga keamanan dan ketertiban di desa yang dipimpinnya, sehingga masyarakat Desa Panai Makmur tidak lagi harus takut dengan aksi kejahatan yang dulunya marak di desa itu.

Jokowi: Soal Cawapres Nanti Setelah Pileg Serang, Jurnal Sumatra- Gubernur DKI Jakarta yang juga Capres PDI-P Joko Widodo menyatakan, penentuan calon wakil presiden (cawapres) nanti diputuskan setelah pemilihan legislatif (pileg). “Nanati dulu seteleah pileg, sekarang pileg aja dulu,” kata lelaki yang akrab disapa Jokowi itu saat ditanya mengenai calon wakil presiden yang akan mendampinginya pada Pilpres, usai ‘blusukan’ dalam rangkaian kampanye PDI-P di Pasar Induk Rau Kota Serang, Jumat. Jokowi juga enggan menjawab pertanyaan warga yang menyapanya di pasar tradisional tersebut, terkait calon wakil presiden yang akan diusung PDI-P. “Nanti dulu, sekarang ini jangan lupa nanti pilih nomor empat dulu ya,” katanya kepaeda warga yang mengerumuninya. Jokowi datang ke pasar rau Kota Serang didampingi Rano Karno dan sejumlah pengurus DPD PDI -P Provinsi Banten. Kedatangan Jokowi dan rombongan seperti biasa disambut riuh para pedagang dan warga yang ada di Pasar Rau. Jokowi satu persatu menyalami warga yang menyambutnya dan melayani para pedagang serta warga yang ingin berfoto. Jokowi juga berbincang-bincang dengan para pedagang buah-buahan dan sayuran yang ada di dalam pasar Induk Rau serta membeli buah-buahan seperti jeruk, dukuh dan rambutan dari pedagang pasar Rau.

“Jangan lupa PDI-P ya,” kata Jokowi sambil bersalaman. Usai ‘blusukan’ di Pasar Induk Rau, Jokowi bersama rombonhan kemudian berpindah ke Pasar Lama Kota Serang yang berjarak sekitar dua kilometer dari Pasar Induk Rau. Di Pasar Lama Kota Serang, Jokowi menysuri pertokoan dan menyalami pedagang kaki lima yang biasa mangkal di sepanjang Jalan Maulana Hasanuddin di Pasar Lama. Ke d a t a n g a n Jokowi ke pasar lama disambut warga yang ingin bersalaman dan berfoto-foto dengan Gubernur DKI Jakarta yang juga Mantan Walikota Solo tersebut. “Kayak mimpi aja, bisa ketemu Jokowi langsung. Tapi siapapun presidennya nanti, saya ini tetap aja narik becak” kata Sutriman salah seorang penarik

becak di Pasar Lama sambil tertawa. Usai menemui warga di sepanjang Jalan Maulana Hasanuddin Pasar Lama Kota Serang, Jokowi melanjutkan kunjungannya ke Mesjid Agung Banten Lama di Desa Banten Kecamatan Kasemen Kota Serang untuk solat Jumat di mesjid Banten Lama. (Antara)

Chairun Nisa Divonis Empat Tahun Penjara patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya. “Hakim tidak setuju seperti dakwaan jaksa yang mengatakan bahwa terdakwa menerima uang sebesar Rp3 miliar karena uang Rp3 miliar itu hanya dimasukkan ke mobil terdakwa dan selama perjalanan menuju rumah saksi Akil Mochtar tidak membicarakan mengenai uang itu, tapi terdakwa hanya menerima Rp75 juta,” ungkap hakim. Uang tersebut diberikan oleh bupati terpilih kabupaten Gunung Mas Hambit Bintih agar Hambit dihubungkan dengan Akil yang telah dikenal oleh Chairun Nisa sejak menjadi anggota DPR. “Hakim tidak sependapat dengan pembelaan terdakwa bahwa uang Rp75 juta itu untuk naik haji dan tidak ada hubungannya dengan kewenangan terdakwa karena sebagaimana bukti, Hambit memberikan untuk terdakwa karena dianggap bisa membantu,” tambah Hakim. Tindakan Chairun Nisa yang menjadi penghubung tersebut menurut hakim sesuai dengan dakwaan kedua dari pasal 11 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan

Dari Halaman 1 Sahabat Prihatin Mulan Jameela Di-Bully di Media Sosial JAKARTA - Mulan Jameela telah menjadi target sasaran para haters-nya yang mem-bully di sosial media. Sebagai sahabat, perancang Barli Asmara merasa prihatin. “Saya kenal sekali sama Mulan. Saya enggak melihat apapun yang sekarang dia lagi alami dalam kehidupan pribadinya,” kata Barli kepada Okezone, belum lama ini. “Serangan” bertubi-tubi yang dilayangkan para haters-nya disebabkan Mulan “menikung” Maia menikahi Ahmad Dhani. Sebagai orang yang tahu bagaimana Mulan sejak awal, Barli berpesan agar sang sahabat bisa melaluinya. “Semua orang punya garis tangan masing-masing, cinta itu sudah ada takdirnya. Cinta itu seperti perahu, sudah ada pelayarannya, sudah ada badainya masing-masing. Itu urusannya dia,” tandasnya. (okezone)

Dari opini hal 2

Dari Halaman 1

Mas. “Mengadili, menyatakan terdakwa Chairun Nisa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara besama-sama dan sebagaimana dakwaan kedua dari pasal 11 UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana dan menjatuhkan pidana penjara selama empat tahun dan denda Rp100 juta subsider tiga bulan kurungan,” kata Ketua Majelis Hakim Suwidya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis. Vonis tersebut lebih rendah dibanding tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang meminta agar Chairun Nisa divonis 7 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan berdasarkan dakwaan pertama dari pasal 12 huruf c UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP mengenai hakim yang menerima hadiah atau janji. Namun majelis hakim yang terdiri dari Suwidya, Matheus Samiadji, Gosyen Butarbutar, Sofyaldi dan Alexander Marwata menilai bahwa Chairun Nisa hanya terbukti menerima hadiah padahal diketahui atau

Sekarang ayah dari Hestiareka (16), Reza Meltarani (13) dan Riko Prastija (7) itu ingin melebarkan sayapnya, sehingga pengabdiannya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat. “Karena itulah, saya memberanikan diri menjadi caleg dengan harapan bisa membawa kemajuan di dapil II yang selama ini saya nilai pembangunannya tertinggal,” katanya. Jika nanti terpilih, pria kelahiran Desa Pengaringan, Kecamatan Semidang Aji itu berjanji akan memperjuangkan peningkatan pembangunan di dapil II yang meliputi Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Semidang Aji, Ulu Ogan, Muara Jaya dan Pengadonan. “Saya akan memperjuangkan agar seluruh jalan desa di dapil dua tidak ada lagi yang rusak,” tegasnya. Selain itu, Mulawarman juga akan proaktif melakukan pembinaan kepada seluruh masyarakat, khususnya generasi muda agar siap bersaing di era globalisasi. “Saya juga akan memperjuangkan agar kedepan gaji seluruh kepala desa di OKU bisa ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (E Permana)

Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. “Terdakwa menitipkan perkara Hambit Bintih kepada Akil Mochtar artinya terdakwa tidak lebih dari penghubung Akil Mochtar dan Hambit, dan terdakwa tidak mengharap imbalan apapun dari Hambit dan Akil,” kata anggota majelis hakim Matheus Samiadji. Hal yang dinilai memberatkan terhadap vonis Chairun Nisa adalah merusak kepercayaan terhadap lembaga peradilan khususnya MK, merusak nilai-nilai demokrasi kepala daerah dan tidak mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi. “Hal yang meringankan adalah terdakwa berterus terang mengakui perbuatan, bersikap sopan, belum pernah dihukum, menyesali perbuatannya, dan berjasa memajukan daerah yang diwakili saat di DPR khususnya bidang pendidikan dan kemasyarakatan,” kata hakim Suwidya. Atas putusan tersebut Chairun Nisa menyatakan banding. “Mohon maaf yang mulia, saya akan melakukan banding,” kata Chairun Nisa sambil terisak. Sedangkan tim jaksa penuntut umum KPK yang dipimpin oleh Pulung Rinandoro menyatakan akan pikir-pikir. (Antara)

Persoalannya adalah bagaimana kita menyaring (filter) setiap tayangan yang kita tonton. Karena tentu saja kita tidak ingin menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk menyaksikan tayangan yang tidak bermanfaat. Walau kenyataannya, kini orang-orang lebih suka menghabiskan waktunya sekira empat hingga enam jam sehari di depan kotak bergambar itu. Kenyataan itu pun kemudian memaksa kita untuk melihat bahwa moralitas bangsa ini sedang berada dalam ancaman. Kita harusnya lebih peduli terhadap nasib bangsa ini. Menonton telah menyita waktu kita berjam-jam. Harusnya waktu itu dapat kita gunakan untuk kegiatan yang berguna, misalnya, membaca, melakukan kontak sosial, dan hal-hal berguna lainnya. Membaca buku misalnya, kini menjadi hal asing bagi sebagian orang. Membaca dianggap sebagai hal yang membosankan. Paradigma yang dibangun tentang membaca, disadari atau tidak telah dibangun oleh dunia kapitalis melalui tayangan televisi yang menyesatkan. Televisi telah menjelma sebagai mesin hiburan sehingga orang lupa terhadap pentingnya membaca. Membaca seharusnya menjadi prioritas utama bagi kita untuk membangun kesadaran intelektual. Dengan begitu, setiap hal yang kita lihat dan kita dengar mampu kita analisis secara lebih mendalam. Kita akan lebih mudah mempertimbangkan baik-buruknya suatu tayangan. Tidak bisa ditampik bahwasanya membaca memiki makna luas. Membaca bukan hanya mengacu pada teks bacaan, tetapi uga membaca fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, ini menjadi PR bersama, membiarkan menonton menjadi budaya, atau membangun kesadaran membaca. Pilih. Asriatun Mahasiswi Program Studi Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Aceh


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 294 | Senin 31 Maret 2014

Hengky

Wakil Bupati OKU Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid At-Tawwaab

WAkil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Kuryana Azis, Selasa (25/3) meletakan batu pertama pembangunan Masjid At- Tawwaab di komplek perumahan Sion Kelurahan Batu Kuning. Selain dihadiri pejabat dilingkungan Pemkab Lahat, peletakan pertama pembangunan masjid ini juga dihadiri warga sekitar, panitia pembangunan masjid dan alim ulama. Dalam sambutannya, Wakil Bupati OKU ini mengharapkan pembangunan masjid ini dapat

berjalan dengan lancar dan diharapkan nantinya setelah selesai dibangun dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bidang keagamaan. “Saya minta makmurkanlah masjid ini nantinya, jadikan sebagai tempat untuk memperdalam ilmu keagamaan. Saya juga mengharapkan kepada warga sekitar untuk dapat memakmurkan masjid ini dengan cara memperbanyak sholat berjamaah di masjid,” katanya. Kuryana juga meminta pengurus masjid agar nantinya membentuk TPA

sehingga anak usia dini dapat belajar membaca alqur’an sedini mungkin. “Banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari keberadaan masjid ini,” katanya. Pada kesempatan itu Wabup juga berpesan kepada panitia pembangunan masjid untuk dapat menyelesaikan pembangunan masjid secepat mungkin, agar warga sekitar dapat memanfaatkannya. “Yakinlah Allah akan mempermudah kita, jika kita punya niat yang tulus, begitu dengan pendanaan pembangunan masjid ini,” katanya. (adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.