Jurnalsumatracetak300

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 300

Senin 12 Mei 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com

Giliran Satpam Ponpes Al Fatah Dipolisikan Lahat, Jurnal Sumatra---Belum selesai pengusutan kasus dugaan pencabulan yang menyeret pimpinan Ponpes Al Fatah RF, kini kasus baru kembali mencoreng lembaga pendidikan agama yang berada di Jalan RE Martadinata Nomor 101 Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Kota Lahat tersebut. Salah satu santri kelas 1 MTs Ponpes Al Fatah bernama Zainal Muchli (13) mengaku telah menjadi korban pelemparan sebilah bambu oleh satpam Ponpes, hingga korban mengalami luka memar dan bengkak di pipi sebelah kanannya. Menurut orangtua korban Janidin (42), peristiwa pelemparan itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Jumat (2/5) malam, di salah satu kamar asrama putra Ponpes Al Fatah. Warga jalan Letnan Munandar RT 09 RW 03 Kelurahan Talang Jawa Utara, Kecamatan Lahat ini baru mengetahui kejadian itu, setelah anaknya pulang kerumah dalam keadaan luka memar dan bengkak. Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat anaknya bersama dua rekannya Andre Diantara (13), Jow Orlando (13)sedang bermain di kamar asrama usai belajar. Namun tiba-tiba satpam Ponpes Al Fatah Erwin Nopiansyah (30), Masuk kekamar korban dan melarang santri-santri tersebut untuk bermain.

Bersambung ke hal 11

Pemkab Bangka Tengah Terutang Dana Sertifikasi Guru Koba, Jurnal Sumatra Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung terutang dana sertifikasi kepada 215 guru dari semua jenjang pendidikan di daerah itu. “Dana yang terutang itu merupakan tunjangan sertifikasi pada 2012 yang belum dicairkan kepada ratusan guru, namun dalam waktu dekat segera dibayar karena uangnya sudah ada,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Sugianto di Koba, Selasa. Ia menjelaskan, kondisi terutang tersebut terjadi karena saat itu data penerima tunjangan sertifikasi masih berubah-ubah sehingga pemerintah pusat menangguhkan pencairannya. “Berdasarkan data jumlah guru dari semua jenjang pendidikan yang menerima dana sertifikasi pada 2012 di daerah ini sebanyak 350 orang dan baru dibayarkan untuk 135 guru atau sebanyak 215 guru belum dibayarkan,” jelasnya. Ia menjelaskan, pemerintah terutang satu bulan dana sertifikasi untuk ratusan guru tersebut dengan nilai masing-masing satu bulan gaji yang disesuaikan dengan golongan. “Mungkin para guru ada beranggapan bahwa satu bulan dana sertifikasi yang belum cair

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu + Dolar untuk Pemred dari Alex Disinyalir Manipulasi SPJ - Nah lah indikasi bau korupsi pulo..... + KPK: Penanganan Kasus Korupsi Terhambat Ketersediaan Penyidik - Kalu Kebanyakan gek lah dak tekontrol pulo...

KPK: Penanganan Kasus Korupsi Terhambat Ketersediaan Penyidik

foto:net

Dolar untuk Pemred dari Alex Disinyalir Manipulasi SPJ Palembang, Jurnal Sumatra- Kasus tertahannya Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Bandara Internasional Los Angeles Amerika Serikat karena kedapatan membawa dolar lebih dari 10.000 dolar, diduga hasil manipulasi perjalanan dinas yang berasal dari APBD Sumsel. Jika terbukti, Alex terancam dipidana. Diketahui, uang 10.000 dolar itu merupakan uang saku yang diberikan untuk rombongan yang ikut, yakni

dari pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan beberapa pemimpin redaksi (Pemred) media

di Palembang serta wartawan media nasional. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumsel Nofran Marjani menyebut, Alex Noerdin harus menjelaskan secara gamblang terkait uang saku tersebut. Sebab, bisa saja uang saku itu berasal dari APBD Sumsel yang tidak dianggarkan. Menurut dia, dana APBD harus digunakan untuk pejabat yang melakukan perjalanan dinas. Jika

berasal dari luar pegawai negeri sipil (PNS), harus sesuai dengan anggaran yang diajukan eksekutif dalam rancangan APBD. “Ya, memang harus jelas peruntukannya. Jika tidak, bisa saja uang saku itu hasil manipulasi perjalanan dinas,” kata Nofran kepada merdeka.com, Jumat (9/5). Dia menjelaskan, manipulasi perjalanan dinas ini sangat mungkin

Bersambung ke hal 11

Diduga, PSB SMAN GAUL Kayuagung Sarat KKN Kayuagung, Jurnal Sumatra – Penerimaan Siswa Baru (PSB) Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 3 Unggulan Kayuagung pada tahun ajaran 2014-2015 diduga sarat dengan Korupsi kolusi nepotisme (KKN). Pasalnya menurut sumber yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan jika akan masuk sekolah tersebut harus merogoh kocek Rp5 hingga Rp10 juta untuk sekolah di SMA 3 Kayuagung. Bukan itu saja

bahkan sekolahan tersebut juga jadi ajang penitipan oleh oknum pegawai Dinas Pendidikan sehingga kami berpendapat SMAN 3 Unggulan Kayuagung ini merupakan bukan lagi sekolah Unggulan yang berisikan

Kupang, Jurnal Sumatra - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Ambraham Samad mengatakan penanganan kasus korupsi di Indonesia masih terhambat oleh ketersediaan tenaga penyidik yangan sangat terbatas jika dibandingkan dengan penyidik di kepolisian dan kejaksaan setempat. “Bisa dibayangkan untuk menangani kasus-kasus korupsi yang diadukan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, KPK hanya dilengkapi 70 orang penyidik, sehingga apabila ada kasus yang penanganannya jalan di tempat atau memakan waktu sampai tahunan bisa dapat dimengerti,” katanya di Kupang, Selasa. Ambraham Samad yang saat itu didampingi Juru bicara KPK Johan Budi, Kepala BPKP Mardiasmo dan sejumlah direktur KPK (pengaduan masyarakat, penindakan dan pencegahan) mengatakan hal itu ketika memberi kuliah umum kepada ribuan civitas akademika Universitas Nusa Cendana Kupang Nusa Tenggara Timur tentang upaya penanganan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam kuliah umum yang dimediasi pembantu rektor bidang akademik Undana Kupang Dr David Pandie, peserta seminar mempertanyakan komitmen dan ketegasan KPK dalam menangani pemberantasan korupsi dengan ketersediaan tenaga dan infrastruktur yang dimiliki saat ini. Dr Os Eoh, SH, MH, misalnya meminta pemerintah dan DPR sebagai pemilik dan pengatur anggaran agar mendukung KPK dengan alokasi anggaran yang memadai sehingga KPK dapat menambah personil terutama penyidik. Selain itu katanya perlu kebijakan dari eksekutif dan legislatif untuk membantu KPK dengan menambah dan membentuk KPK di daerah-daerah sehingga penanganan kasus korupsi bisa dipercepat. “Apabila eksekutif dan legislatif merespons penambahan penyidik dan pembentukan KPK di daerah, maka harapan dalam lima tahun penindakan kasus korupsi berkurang atau bahkan selesai dapat terwujud atau kalau tidak sampai selesai masa jabatan pimpinan dan anggota KPK

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

foto:lilissuryani/jurnalsumatra

Unit PPA Polres Kembali Periksa RF *Terkait dugaan pencabulan santri Lahat, Jurnal Sumatra--- RF, Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah,berlokasi di Jl RE Martadinata, Kecamatan, Kota Lahat, Jumat (9/5) siang kembali menyambangi Polres Lahat, guna menjalani pemeriksaan untuk yang kedua kalinya. Atas kasus dugaan pencabulan terhadap santri. RF memenuhi panggil penyidik Polres Lahat dengan mengendarai Kijang Innova berwarna silver bernopol BG 1537EA, dan RF sendiri

mengenakan baju berwarna putih bersama rekannya. Namun pada pemeriksaan kedua ini, RF yang datang tanpa didampingi pengacaranya ini hanya sekali memenuhi panggilan unit PPA Polres Lahat. Pasalnya usai meminta ijin melaksanakan sholat jumat, hingga sore hari, RF tak kunjung hadir di Polres Lahat. “Nanti saja wawancara, saya masih ke sini lagi melanjutkan pemeriksaan. Dilanjutkan setelah

Jumatan,” ujar RF saat dicegat wartawan, usai diperiksa penyidik Unit PPA. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kasatreskrim AKP Hidayat Amin SH, didampingi Kanit PPA IPDA Nurhanas mengatakan, pemanggilan terhadap terlapor RF dilakukan setelah pihaknya memeriksa lima saksi berstatus santri yang mengaku menjadi korban dugaan pencabulan,

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Umum

Salim Said : Mungkin Sekali Hanya Satu Putaran

S

etelah pihak Golkar (Fuad Masyhur) membantah ARB akan jadi Capres untuk Prabowo, koran hari ini memuat pernyataan Hasyim Djojohadikusomo, petinggi Gerindra dan adik kandung Prabowo Subianto, yang membenarkan pernyataan Fuad Masyhur: ARB tidak akan menjadi Wapres buat Prabowo. Lebih dari sekedar membantah dan memperkuat pernyataan Fuad, Hasyim memberi sinyal arah koalisi Gerindra serta potensi calon Wakil Presiden buat Prabowo: Gerindra dengan PKS dan PAN sedang melakukan pembicaraan serius. PAN menyebut Hatta Rajasa sebagai calon Wapres yang disodorkan kepada Prabowo, sementara PKS menyediakan tiga Cawapres untuk dipilih Prabowo: Hidayat Nurwahid, Anis Matta, dan Heriyawan. Sebelum Fuad Mashur mengumumkan berita ARB tidak jadi bakal Cawapres bagi Prabowo, ARB yang memang tidak mungkin maju sebagai Cawapres siapa saja tanpa persetujuan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, kabarnya telah menawarkan nama Cicip Sutadjo (Menteri Kelautan Sekarang) sebagai cawapres buat Prabowo dari Golkar. Prabowo kabarnya menolak nama yang disulkan ARB. Dan berakhirlah harapan koalisi GerindraGolkar yang secara dramatis dibicarakan antara lain di punggung kuda piaraan Prabowo di daerah Hambalang dekat Bogor sana. Adapun Jokowi, dalam beberapa hari ini Cawapresnya akan diumumkan Ibu Megawat. Tidak terlalu banyak soal bagi Megawati, Jokowi dan PDIP dalam memilih Cawapres. Yang berminat banyak, sebab potensi menangnya termasuk paling besar. Karena popularitas dan eletabilitas Jokowi paling tinggi, maka PDIP bisa menikmati kemewahan dalam membuat kejutan dalam memilih Cawapres. Sumber di sekitar Megawati menyebut pilihan Jokowi: makin mengerucut kepada Abraham Samad, Akbar Tanjung, JK, Khofifa dan, Mahfud. Jika tambahan kekuatatan di DPR ikut dipertimbangkan oleh Jokowi, maka kemungkinan terpilihnya Akbar atau Jusuf Kalla (JK) boleh kita harapkan. Mengingat rendahnya kemungkinan terpilihnya ARB, maka kursi Golkar

yang partai terbesar ke dua di DPR adalah “hidangan” yang harus direbut oleh PDIP. Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla (jika salah satu terpilih sebagai Wapres) diperkirakan akan merebut kepemimpinan Golkar dan membawa partai tersebut ke posisi pemerintah bersama PDIP. Skenario seperti ini sudah dimainkan dulu oleh JK (sebagai Wapres SBY) lewat Munas Golkar di Bali. Kalau Abraham Samad yang dipilih, maka kekuatan Ketua KPK itu adalah, bukan orang Jawa, dan punya reputasi bersih sebagai Ketua KPK, meski masih nihil pengalaman politik, suatu hal yang sangat diperlukan oleh Jokow sebagai pendatang baru pada belantara politik nasional dan internasional. Yang punya pengalaman politik nasional dan internasional adalah Akbar Tanjung dan JK. Keduanya juga punya kredensial Islam dan berasal dari luar Jawa pula.Tiga faktor terakhir ini: punya pengalaman politiik, berasal dari luar Jawa dan punya kredensial Islam, jelas tidak dipunyai oleh Jokowi. Pada hal Jokowi sangat memerlukannya. Khofifa dan Mahfud mempunyai kredensial Islam, tapi tidak punya pengalaman politik skala nasional yang cukup, apa lagi internasional. Kedua faktor tersebut amat diperlukan Jokowi. Keduanya juga bukan orang luar Jawa dan berasal dari partai kecil dibanding dengan Golkar. Yang nampaknya masih berada dalam “kemelut” menentukan langkah politik mereka hari-hari mendatang ini adalah Golkar. Nasib ARB makin suram saja, dan bersama itu “partai yang perusahan terbuka” yang dipimpinnya tersudut pada posisi tidak punya pilihan lain kecuali memilih koalisi yang bisa dipastikan tidak pula akan dipimpinnya. Ini jelas berbeda dengan Jokowi dan Prabowo yang akan maju ke pilpres dalam koalisi yang masing-masing mereka pimpin, dengan Wapres yang mereka pilih sendiri. Yang masih harus tunggu kelihaian pemimpinnya adalah Partai Demokrat (PD). Apakah SBY (Presiden dan pemimpin PD) akan membangun koalisi sendiri atau bergabung dengan salah satu koalisi. Tapi koalisi dengan kubu yang mana? Sulit membayangkan PD masuk kubu PDIP (mengingat “konflik” pribadi Ibu Mega dengan SBY) dan

tidak mudah buat membayangkan SBY menerima posisi “pemain pembantu” dalam suatu koalisi yang dibangun Prabowo. Meski juga punya masa lalu yang saling tidak akur satu dengan lainnya, partai Hanura pimpinan Jenderal Dr. Wiranto lebih mungkin bisa masuk ke dalam koalisi pimpinan Prabowo. Prabowo perlu lebih banyak dukungan, dan Hanura tidak punya cukup pilihan. Kalau Golkar sudah berkesimpulan ARB tidak laku dijual sementara tokoh lain untuk dicalonkan jadi Capres Golkar (pengganti ARB) juga masih menjadi soal Di situ SBY bisa masuk. Tapi dalam waktu singkat yang akan jadi soal, siapa yang akan mereka sepakati sebagai Capres ? Dan apa Capres yang mereka sepakati laku dijual dan cukup punya modal bersaingan di pasar melawan Jokowi dan Prabowo? PPP kelihatannya seperti “ribut” di dalam, tapi sebenarnya partai berlambang Kabah itu tidak segalau seperti yang kita bayangkan. PPP tahu dari kalangan mereka hampir tidak ada tokoh yang mereka sepakati untuk didukung dan lalu disodorkan menjadi cawapres. Inilah penjelasan munculnya keributan “Surya Dharma Ali” yang nyelong di depan umum mengumumkan dukungan kepada Prabowo. Seandainya tidak menimbulkan protes di dalam partai, ada cukup kemungkinan Surya Dharma menjadi Cawapres buat Prabowo. Supaya tidak ketinggalan kreta api, setelah menyingkiran Suraya Dharma, dalam beberapa hari ini para pemimpin PPP, hampir bisa dipastikan, akan sepakat: ikut Prabowo atau Jokowi. Persoalannya adalah siapa yang memberi paling banyak? Inilah politik: kalau saya beri dukungan kepada Anda, saya lalu dapat apa? (Wani Piro?) Berbeda dengan PPP, PKB tidak menghadapi banyak keruwetan. Dari awal mudah dibayangkan masuknya PKB ke dalam koalisi PDIP. Secara sosiologis dan demografis, kedua partai ini adalah partai pulau Jawa. Pada pemilu 1955, Partai Nasional Indonesia, pendahulu utama PDIP, dan Partau NU (cikal bakal PKB) adalah partai yang mendapatkan suara terbesar mereka di Jawa Tengah dan Timur. Kecendrungan itu masih terlihat sampai sekarang. Artinya kedua partai itu secara sosiologis mewakili

pemilih dari wilayah yang sama. Maka keputusan PKB berkoalisi dengan PDIP adalah sesuatu yang sudah seharusnya. Pertanyaannya sekarang adalah (lagilagi) PKB akan dapat apa? Kalau dapat kursi Cawapres, siapa orangnya? Rhoma Irama, Jusuf Kalla, Mahfud,Khofifa atau Muhaimin Iskandar? Kalau secara saksama kita ikut dinamika politik Indonesia pasca pileg dan menjelang pilpres, secara sederhana bisa diramalkan , kemungkinan besar hanya dua Capres yang “bertempur” mati-matian untuk memperebutkan kursi Istana Negara, Istana Merdeka dan Istana Bogor bulan Juli nanti. Mereka itu, Jokowi dan Prabowo. Ini juga membuka kemungkinan pilpres nanti hanya satu putaran (***)

(Prof. Salim Said, Profesor Ilmu Politik, Dosen Universitas Pertahanan dan Direktur Institute Peradaban, Jakarta)

Akibat Kurang Profesional Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Guru Kabupaten Pali Banyak Guru yang Dirugikan Tidak Bisa Diajukan Kenaikan Pangkat Kepada YTH Bupati PALI di Tempat Salam Hormat, sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Jurnal Sumatra atas dimuatnya surat pembaca ini. Dalam goresan saya ini, saya ingin menceritakan sosok sebut saja Har Nip. 19640629 1989027001 Guru Sekolah Dasar Negeri 4 Penukal Kabupaten PALI salah satu guru yang kapangkatannya suda 3 priode Berturut-turut tertunda, Har adalah Guru SDN 4 Penukal, dia mengabdi sebagai Guru SD 4 Penukal sejak tahun 1992 yang lalu, selama menjadi Guru har jarang Sekali meninggalkan tugas . Har termasuk guru yang rajin bekerja / mengajar, sesuai Dengan tugas yang di embannya Har mengajar lebih dari 24 jam / minggu setiap Hari mereka bekerja / mengajar sedangkan urusan kepangkatan mereka serahkan Kepada atasannya sesuai tugas dan wewenang mereka. Har yang diangkat menjadi guru sejak tahun 1989 yang lalu sudah bekerja menjadi guru lebih dari 27 Tahun sampai saat ini belum mengikuti sertifikasi guru karena belum diberikan kesempatan golongan Har saat ini adalah IIId di pendidikan terakhir S1 UT sudah tiga Priode mengajukan kenaikan

pangkat gagal yaitu priode April 2013. Priode bulan Oktober 2013 dan priode bulan april 2014 kegagalan ini tanpa sebab musabab yang jelas dan ditalar oleh akal sehat sedangkan persyaratan Adminstrasi dan lainnya sudah lebih dari cukup ada pribahasa baru yang patut di Acungkan jempol orn=ang yang rajin orang yang karirnya tertunda orang yang Pemalas orang yang sukses orang yang berprestasi orang yang tertinggal orang Yang berbohong yang hebat yang jujur yang gagal yang tidak jujur yang berhasil. Pat guripat belande naik sepur sape cepat melompat sape lambat terlumpur. Meskipun masa kerja pangkat golongan terakhir pada priode Oktober 2013 sudah lebih dari 5 Tahun dan Nilai penetapan angka kredit (PAK) yang dikeluarkan Dinas pendidikan (Tim Penilai) Kabupaten Muara Enim sudah mencapai 488 Kredit poin sedangkan untuk kenaikan pangkat kegolongan IV / a diperlukan nilai 400 : AK berarti Har sudah kelebihan 88 AK namun Har tidak bisa di ajukan kenaikan pangkat kejenjang yang lebih tinggi karena ada permasalahan komputerisasi begitu kata Stap BKD Muara Enim pada waktu itu. Karena gagal pada priode Oktober 2013 tersebut maka pada Bulan Desember 2013 itu juga Har menarik berkas usul kenaikan pangkatnya dan Diserahkan kepada Tim Penilai Kecamatan Penukal untuk diajukan kedinas Pendidikan kabupaten pali

Karena urusannya sudah dikabupaten pali. Namun setelah bulan april 2014 Har mendapat info kalau kenaikan Pangkatnya tidak bisa diajukan karena sudah terlambat. Pada waktu ditanyakan Har kedinas pendidikan kabupaten PALI pak joko selaku tim penilai angka kredit Jabatan guru dinas pendidikan PALI jawabnya tidak ada kejelsan sebab musabab Usul kenaikan pangkat Har tidak bisa ditindak lanjuti, malah pak joko balik Bertanya kenapa usul har dikembalikan dari Muara Enim? Karena kesal dan merasa kurang puas atas jawabanpak joko HAR Menanyakan kembali usul kenaikan pangkatnya ke BKD PALI menurut Pak Mieza Pihak BKD PALI baru tanggal 20 maret 2014 berkas-berkas kenaikan pangkat Guru-guru diserahkan ke BKD namun karena waktu kenaikan pangkat sudah Mepet usul-usul tersebut tidak bisa diproses lagi untuk priode Oktober 2014. Selain HAR kata Pak Mirza banyak guru lain yang berkas kenaikan pangkatnya tidak bisa diproses karena sudah terlambat untuk diajukan kenaikan pangkatnya keterlambatan ini disebabkan oleh TIM penilai kecamatan maupun TIM penilai Kabupaten yang terlambat menyerahkan berkas kenaikan pangkatnya. Hal ini Akibat kurangnya profsionalnya TIM penilai angka kredit jabatan Guru dikabupaten PALI maka banyak Guru-guru yang dirugikan kaena kenaikan pangkatnya

Menjadi tertunda pada akhirnya HAR hanya kecewa karena sudah 3 priode Berturut-turut kenaikan pangkatnya tertunda dan HAR merasa dirugikan atas Kinerja oknum yang tidak professional seraya mengeluhkan ini lah kalo nasib Kurang beruntung. Kenaikan pangkat atau golongan bagi seorang PNS adalah suatu penghargaan atas prestasi kerja yang dicapainya namun apabila PNS sudah bekerja secara maxial dan setelah sampai waktunyamereka tidak dapat memperoleh haknya sebagai PNS maka wajarlah kalu timbul problem sehingga akan mengakibatkan turunya kinerja dan mengendornya semangat kerja seorang PNS Tersebut. Harapan dan permohonan Kami berharap kepada instansi ynang terkait agar sebelum memberikan Jabatan kepada seseorang agar dibekali terlebih dahulu dengan ilmu pengetahuan Sesuai dengan propesi yang akian diembannya sehingga mereka akan menjalankan Tugas dengan baik tau dengan gawean bertanggung jawab serta menjadi pejabat Yang profesionsl , trampil dan bertanggung jawab dengan tugas Yang diembannay Dunia walakhiro.

Penulis Matsari SPd MPd pemerhati kenaikan pangkat PNS Kabupaten Muaraenim, PALI dan Guru SDN di Kecamatan Penukal

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

SalJu Korupsi perjalanan dinas (sppd) pns.. Akhir2 ini marak pemberitaan terkait anggaran perjalanan dinas pns yang selalu naik namun tidak berbanding lurus terhadap mutu pelayanan kpd masyarakat n kinerja kantor bersangkutan.. Sebagaimana kita ketahui bahwa para pns selain mendapat gaji dan tunjangan setiap bulannya, untuk mereka dianggarkan pula biaya untuk perjalanan dinas..yang tentu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja dan n sasaran yang mau dicapai instansi terkait. Besaran anggaran perjalanan dinas pns dan pejabat negara untuk tahun anggaran 2012 sudah diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor 84/pmk.02/2011 tentang standar biaya tahun anggaran 2012. Di dalam pmk tersebut selain mengatur standar biaya operasional secara umum , juga secara detil menetapkan standar biaya perjalanan dinas untuk pns dan pejabat negara dengan variabel tujuan, jangka waktu, golongan pns/pejabat negara. Anggaran perjalanan dinas ini berbeda jumlahnya di setiap instansi..perbedaan ini didasarkan kepada jumlah pegawai dan tupoksi kantor tsb..makin banyak jumlah pegawai yangn sering melakukan dinas luar..maka biasanya anggaran perjalanan dinas ini makin besar jumlah nominalnya. Setiap pns/pejabat negara yang akan melakukan perjalanan dinas, mereka wajib dibekali dengan surat tugas dan sppd (surat perintah perjalanan dinas) yang di dalamnya menjelaskan tentang tujuan perjalanan dinas, waktu/jumlah hari, nama, nip dan pangkat/golongan, jabatan, n tingkat biaya yang dibayarkan kepada pegawai tsb. Sppd serta surat tugas ini ditandatangani oleh kepala instansi tempat bekerja.dari sinilah uang perjalanan dinas yang diperoleh oleh pns/para pejabat ini lebih dikenal dengan istilah sppd.. Uang sppd ini dapat diberikan sebelum pns n pejabat negara tsb melakukan perjalanan dinas ataupun setelahnya.. tergantung keberadaan uang kas di bendahara pengeluaran..n di dalam sppd ini ada beberapa komponen pembayaran a.l. Uang harian n uang makan..biaya transport juga ditampung dalam sppd ini..bisa berupa penggantian biaya tiket kendaraan umum n penggantian bensin kalo dia bawa kendaraan dinas.. Namun sayangnya..dari sppd inilah banyak dikorupsi dengan terjadi mark up/penggelembungan anggaran dengan modus menambah jumlah hari,mark up uang bensin,tiket kendaraan umum hotel fiktif mark up tarif..bahkan sering juga perjalanan dinas fiktif..alias pns/pejabat sebetulnya bepergian entah kemana yang jelas tidak ada kegiatan terkait pekerjaan n sppd ini dipakai untuk formalitas aja biar gak usah ijin..nah.. tanda bukti kunjungan ke tempat tujuan biasanya diperoleh dengan kongkalikong dengan perjabat berwenang di tempat tujuan..astagfirullohalladzimm..akhirnya muncullah istilah “dinas liar” Atas perilaku2 tidak terpuji inilah yang akhirnya mendapat sorotan dari berbagai kalangan..anggaran dari uang rakyat yang seharusnya bisa dimaksimalkan untuk pelayanan publik malah habis..ngowooooosss gak karu2an karena oknum pns/pejabat negara yang seenak udelnya main2 anggaran perjalanan dinas ini..nah tentu pimpinan satuan kerja/satker/ kantor juga harusnya ukut bertanggungjawab atas jebolnya anggaran perjalanan dinas ini kalau2 ternyata ada manipulasi.. karena sppd bisa muncul karena persetujuan pimpinan kantor tsb.. Pimpinan satker/kantor/instansi pemerintah yang bijaksana tentu akan membuat plan yang jelas tentang sasarn kinerja n mengalokasikan anggaran perjalanan dinas dengan tepat sasaran, efisien, n bener2 murni untuk meningkatkan kualitas/kinerja.. Yah akhirnya saya hanya bisa mendoakan semoga para pns/pejabat negara yang sering “main2″dengan anggaran dinas ini segera sadar…:d Tanpa disadari mereka yelah melanggar undang-undang republik indonesia nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi pemberantasan tindak pidana korupsi serta Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Sesuai bunyi salah satu pasalnya yakni pasal 12 Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah): a. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya; b. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya; c. Hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili; d. Seseorang yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan ditentukan menjadi advokat untuk menghadiri sidang pengadilan, menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut untuk mempengaruhi nasihat atau pendapat yang akan diberikan, berhubung dengan perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili; e. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; f. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu menjalankan tugas, meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kas umum Bersambung hal 11

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

advertorial

Gas Rumah Tangga Kota Prabumulih

Dijadikan Percontohan PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Presiden Direktur PT.Pertamina Gas, Hendra Jaya menilai penglolaan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di kota Prabumulih patut dibanggakan dan akan dijadikan percontohan ( pilot projec) bagi daerah lainnya . Ini semua berkat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat serta element lainnya sama sama mendukung program tersebut . Kata Hendra saat memberikan sambutan acara penanda tanganan KSO Penglolaan Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil di kota Prabumulih antara PT. Pertagas Niaga dengan PD. Petro Prabu di Pendopoan Rumah Dinas Walikota Selasa( 6/5). Adapun indikatornya, berdasarkan hasil penilaian selama ini tidak pernah ada gejolak di tengah masyarakat serta pembayaran dari pelanggan cukup lancar.” Keberhasilan ini akan saya sampailan ke Dirjen ESDM bahwa Prabumulih dinilai berhasil dan patut dijadikan percontohan,” beber Hendra. Diapun berjanji kedepan seluruh masyarakat kota Seinggok Sepemunyian ini akan menikmati gas alam. Sebab kata dia gas alam dan minyak ini sebenarnya sejak tahun 1900-an sudah diusahakan oleh

perusahaan asing BPM namun baru sekarang dapat dinikmati masyarakat Prabumulih. Dikatakannya saat ini baru terpasang 4.650 pelanggan, dan kedepannya ditargetkannya terpasang 20.000 sambungan. Dikarenakan saat ini volume yang tersedia sebesar 0,5 MMSCFD. Hendra pun menyambut baik atas layanan yang diberikan Walikota Prabumulih dimana dalam tempo 5 menit izin prinsif sudah selesai ditanda tangani Wako. Sementara Walikota Prabumulih ,Ir.Ridho Yahya menyambut baik dan berterimakasih kepada PT.Pertamina Gas dan PT.Pertagas Niaga yang telah menjalin kemitraan dengan Perusahaan Daerah Petro Prabu dampak positifnya membuat para ibu ibu sangat terbantu dan tidak perlu lagi untuk mencari minyak tanah dan gas LPG untuk memasak . “Terus terang beberapa waktu lalu begitu terjadi kelangkaan minyak tanah lantaran tidak bersubsidi lagi membuat warga sedih . Daerah penghasil migas tapi kesulitan minyak . Makanya dia berkeinginan kedepan dapat tercipta kota Prabumulih menjadi kota gas dimana lebih dari 30 ribu rumah tangga dapat menikmati gas alam untuk berbagai keperluan . Walaupun saat baru 4.651 pelanggan dan

hanya dibeberapa kelurahan yakni kelurahan Pasar ,Wonosari dan Mangga besar. Imbuhnya Direktur utama PT.Pertagas Niaga , jugi Prajogio , comitmen akan optimalkan kepada Rt , 1 , 2 , pelanggan kecil dan industri . Diapun mengajak pihak PD Petro Prabu untuk menjaga keselamatan sebab selain bisnis juga tanggung jawab social. Sementara Direktur PD. Petro Prabu , H.Azhari H.Harun menjelaskan kalau kualitas gas yang disalurkan kepada konsumen adalah gas yang berkualitas . Diapun memperkirakan jumlah pelanggan akan bertambah pada kisaran 4000 sampai 5000 pelanggan ,” Kita lakukan servei dulu dari anggaran yang diglontorkan Pemerintah danPT.Pertagas sebesar Rp 30 milyard diperkirakan akan menambah pelanggan sebanyak 4.000 sampai 5.000 ,” katanya kepada koran ini Hadir dalam acara tersebut Kapolres Prabumulih , Dan Yon Zipur, Anggota DPRD Prabumulih, Asisten III , jajaran Pertamina EP Aset 2. Pertagas . Para Kabag, Kakan . Kadin , ussur muspida Prabumulih , para camat , lurah , pemuka masyarakat , pemuka agama serta ibu-ubu darmawanita serta undangan lainnya ( Adv/ dahari )

Walikota Ir.H. Ridho yahya, MM Wawako . H.Andriansyah Fikri . Presiden Direktur Pertamina Gas , Hendra Jaya .

3


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Bupati Tebar 3.000 Benih Ikan Nila Lahat, Jurnal Sumatra--- Orang nomor satu di Kabupaten Lahat, Saifudin Aswari Rivai SE kembali menggelontarkan bantuan untuk desa. Kali ini, giliran Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, mendapat bantuan berupa 3.000 ekor benih ikan nila, yang langsung dilepas ke Sungai Lematang. Pada kesempatan yang sama Bupati juga menggelontorkan bantuan berupa bibit Mangga, Matoa, dan Manggis masing-masing 100 batang. ”Mungkin, sudah waktunya semua pihak memikirkan gerakan penghijauan, dengan menanam pohon dilingkungan sekitar,” ungkap Aswari, dalam sambutannya, pada Rabu lalu ketika meresmikan Balai Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat, Lahat. Aswari menyampaikan, dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Lahat, tidak akan berarti jika tidak diiringi dengan gerakan penghijauan, serta kesadaran semua masyarakat yang ada, dalam menggelola dan memanfaatkan SDA yang ada disekitar lingkungannya. “Untuk itu, saya minta seluruh masyarakat dan semua perusahaan yang ada di Bumi Seganti Setungguan ini, untuk bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan, dengan cara menggalakkan gerakan penanaman pohon sekitar lingkungan kita,” ujarnya. Lebih jauh, Aswari menambahkan, saat ini untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Lahat hanya mencapai 10 persen saja. Kondisi ini sebagian besar berada tepat di pusat kota Lahat. RTH berada di beberapa titik seperti di kawasan Stadion Gelora Serame dan Lapangan Seganti Setungguan, Kota Lahat. Nah, untuk lokasi ini jumlah tumbuhan hijau cukup banyak dan mampu menghasilkan oksigen bagi keberlangsungan hidup ekosistem yang berada di sekitarnya. “Sangat sedikit sekali RTH di Lahat. untuk membuat sebuah RTH yang ideal, setidaknya Lahat membutuhkan 25 persen RTH sebagai penunjang kebutuhan oksigen kota serta memelihara tanaman kota. Banyak sekali bibit pohon yang kita tanam, kita targetkan 3-4 tahun lagi, Makanya kita terus galakkan untuk penanaman pohon ini,” pungkas Aswari. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lebak Budi, Kecamatan Merapai Barat, Lahat, Zainal Ansori mengatakan, dengan adanya bantuan beberapa macam bibit buah Mangga, Matoa, dan Manggis yang diterima masing-masing berjumlah 100 buah tersebut,masyarakat merasa sangat terbantu. “Sekali lagi saya selaku kepala desa, mewakili masyarakat Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan Pak Bupati Lahat, terhadap warga,” kata Zainal. Mardianto (42) salah satu warga mengatakan diri merasa bangga dengan perjuangan kepala desa yang belum lama dilantik itu dalam memperjuangan kemajuan Desa Lebak Budi. (Din)

Polres Muba, Amankan Pelaksanaan MTQ SEKAYU, Jurnal SumatraKepolisian Resort (Polres) Musi Banyuasin (Muba) siap mengamankan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVI tingkat Provinsi Sumsel yang akan digelar 9-16 Mei 2014 di Kota Sekayu, Muba, untuk itu pihak polres muba akan menurunkan sebanyak 118 personil pada pelaksanaan MTQ tersebut. Kapolres Muba AKBP Iskandar F Sutisna melalui Paur Humas AIPTU Eka Masyur mengatakan, “dalam Pengamanan pelaksanaan MTQ, tidak hanya melibatkan aparat Kepolisian, namun bersama aparat gabungan yang terdiri TNI, Intansi terkait seperti Dinas Perhubungan serta Polisi Pamong Praja ( POl PP ).“Dengan adanya kerja sama semua pihak tersebut, diharapkan pelaksanaan MTQ bisa berjalan aman dan situasi kamtibmas tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya. Kamis (8/5). Pihaknya juga memberikan kepastian keamanan bahwa pelaksanaan MTQ berjalan sesuai dengan jadwal tanpa ada gangguan. Personil akan disebar untuk menjaga keamanan di berbagai tempat terkait penyelenggaraan MTQ. “Lebih lanjut Eka menambahkan, “penempatan itu diantaranya ada yang kami tempatkan di tempat-tempat penyelenggaraan cabang Musabaqoh, tempat panitia penyelenggara, dan tempat-tempat penginapan kafilah dari masing-masing daerah, pengamanan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kami. Kemungkinan ada yang bertugas pada hotel tempat menginap tamu utama (VIP). Serta ada juga yang akan patroli keliling kota”, jelasnya. (nurdin)

Darwin: Tolong Buktikan Kalau Ijazah Saya Palsu SEKAYU, Jurnal Sumatra – Didampingi kuasa hukumnya M Yusuf Amir, SH, Darwin membantah tuduhan para demo yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Muba Bersih (FMPMB) yang telah menudingnya menggunakan ijazah palsu dalam pencalonan anggota DPRD. “Saya tidak tahu dari mana orang-orang mengatakan ijazah saya itu palsu, kepala sekolah tempatnya saya bersekolah mulai SD hingga SMA menyatakan ijazah saya itu asli,” katanya dengan nada emosi. Didepan wartawan diruang kerjanya Jumat (9/5/2014) dia mengatakan. “ Kalau ijazahnya saya itu palsu coba buktikan, karena yang berwenang untuk menyatakan ijazah palsu adalah diknas atau melalui persidangan, jadi jangan hanya ngomong saja jika tidak bisa membuktikan,” ujarnya. Dikatakan Darwin, sampai saat ini belum ada satupun laporan ke polisi maupun ke diknas tempat mengeluarkan ijazahnya yang menyatakan ijazahnya palsu, untuk itu dirinya telah mengambil langkah dengan mendatangi semua sekolah dengan meminta legalisir dan tanda tangan kepala sekolah yang menyatakan ijazahnya mulai dari SD hingga SMA adalah asli. “Seluruh ijazah pendidikan, mulai tingkat SDN 60 di Kecamatan Ilir Timur (IT) I, SMP PGRI Sukarami, SMA Wijaya Kesuma, adalah asli, Saya mendapatkan ijazah, dengan sekolah dan mengikuti aturan dan peraturan yang berlaku,” tegasnya. Untuk membuktikan keaslian ijazahnya tersebut, dia mengajak teman sekolah dan sebangku di SMP PGRI Sukarami, yakni Samsuar. Pada kesemapatan itu, Darwin dan Samsuar membandingkan dan menyamakan ijazah yang ada.“ Kalau ada orang, mengatakan ijazah saya palsu. saya harap laporkan saja kepolisi dan hanya pengadilan yang mengatakan ijazah itu palsu atau asli,” kata Darwin, (Nurdin)

Tanpa Pembangunan PLTU di Desa Banjar Sari, Kecamatan Kikim Timur, Lahat

Pembangunan PLTU Terancam Molor Lahat, Jurnal Sumatra---Pengerjaan pembangkita listrik tenaga uap (PLTU) di Desa Banjar Sari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, yang menelan dana milyaran rupiah terancam molor. Menyusul tersendatnya pasokan semen. Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Merapi Ajrun (50) menegaskan, pembangunan PLTU yang berada di Desa Banjar Sari itu sangat diharapkan untuk cepat beroperasi agar masyarakat tidak terus merasakan kegelapan akibat seringnya pemadaman listrik. Namun berdasarkan informasi yang diterima Ajrun, baru-baru ini, penyelesaian proyek PLTU yang memakan dana cukup besar ini, terancam molor akibat pengecoran

fisik bangunan yang mulai tersendat. “Terus terang sejak dihembuskannya proyek pembangunan PLTU ini, seluruh masyarakat Kecamatan Merapi, sangat merespon. Karena, kami ni dak tahan lampu mati terus, kalu PLTU selesai mungkin dapat diantisipasi. Informasinya PT MMB lambat ngecor sehingga pembangunannya terancam molor,” katas Ajrun, dengan nada kesal,

Kabupaten Musirawas Bebas Dari Desa Tertinggal Musirawas, Jurnal Sumatra produk unggulan, khususnya - Kabupaten Musirawas, Sumatera di daerah tertinggal sehingga Selatan, hingga 2014 bebas dari meningkatkan kesejahteraan desa tertinggal karena seluruh masyarakat guna mengentaskan desa sudah memiliki jalan aspal, kemiskinan dan keterbelakangan sehingga roda perekonomian didaerah tertinggal yang menjadi masyarakat terus meningkat. salah satu tujuan pembangunan Pada 2013 desa tertinggal nasional. hanya tiga desa lagi dari 117 desa Mengenai desa yang sudah tertinggal pada 2006, sedangkan masuk jaringan listrik PLN pada yang belum memilik jaringan listrik tahun 2013 dari 266 desa/ PLN lima desa, kata kelurahan sudah Bupati Musirawas 92,36 persen, setelah H Ridwan Mukti di ada kabupaten Musirawas, Kamis. p e m e k a r a n K e m a j u a n Musirawas Utara, kabupaten paling jumlah desa yang Barat Sumatera belum dimasuki Selatan tersebut, jaringan listrik PLN “Waktu pertama di Musirawas tinggal salah satunya berhasil mengurangi lima desa. saya masuk ke desa tertinggal, d a n g k a n Musirawas nilai 17 S edesa termasuk Desa Suku lainnya Adat terpencil. tergabung dalam investasi baru Ia menjelaskan, Daerah otonomi Baru Rp300 miliar jumlah desa tertinggal (DOB) Musirawas pada 2010 menjadi dan hingga saat Utara, ke lima desa 22 desa turun lagi yang belum memiliki ini sudah naik pada 2012 menjadi jartingan PLN di tiga desa dan berakhir menjadi triliunan Musirawas itu akan pada 2013, dengan pada anggaran rupiah,” jelasnya. tuntas demikian Kabupaten 2014-2015. Musirawas akan Ia mengatakan, lebih maju bersama kelima desa yang kabupaten lainnya di Indonesia dan belum dimasuki jaringan listrik PLN sekaligus menjadikan daerah pintu itu, tetap sudah ada penerangan gerbang investasi sektor Barat listrik, namun menggunakan Sumatera Selatan dalam naungan tenaga surya kendalanya pada “Musirawas Darussalam”, ujarnya. musim hujan mereka kekurangan Untuk menuju daerah pintu pasokan tenaga surya. gerbang investasi, saat ini semua Pada anggaran 2014 jaringan elemen pemerintahan dan pihak listrik ke lima desa itu mulai swasta dilakukan bimbingan teknis dibangun dan rampung akhir program percepatan pembangunan Desember 2014 dan pada awal daerah tertinggal. 2015 seluruh desa itu sudah terang “Waktu pertama saya masuk benderang. ke Musirawas nilai investasi baru Kepala Dinas Pertambangan Rp300 miliar dan hingga saat dan Energi, Musirawas H Suhendi ini sudah naik menjadi triliunan mengatakan, tenaga listrik yang rupiah,” jelasnya. digunakan di Kecamatan Bulang Hasil pertanian petani warga Tengah Suku (BTS) Ulu setempat pedesaan telah dikembangkan seluruhnya bantuan dari PT Medco, menjadi Produk Unggulan salah satu perusahaan berinvestasi Kabupaten (PRUKAB) yang di sektor minyak dan gas bumi merupakan program terpadu (Migas) dan jaringannya dibangun antara Pemerintah Pusat, Provinsi pemda daerah. dan Kabupaten serta melibatkan Bulan lalu perusahaan itu peranserta dan kolaborasi antara sudah mengalirkan daya listrik pemerintah, masyarakat dan pihak tenaga gas ke empat desa yakni swasta. Desa Gunung Kembang Lama, Potensi dihasilkan petani Gunung Kembang Baru, Desa itu dikelola bersama untuk Sungai Naik dan Desa Pangkalan mengoptimalkan pengembangan Tarum, ujarnya. (anjas)

belum lama ini. Untuk itu Ajrun berharap agar pihak terkait dapat mencari solusi dan jika kendalanya dikarenakan pasokan semen berkurang, agar segera dicrikan jalan keluarnya, mengingat pembangunan PLTU tersebut sudah molor dari target yang ditentukan. “Kalu dak salah waktu di launching bupati Lahat targetnya dua tahun kedepan, bakal rampung. Tapi, kalu ngecor lambat karena semen kurang sudah pasti pembangunan PLTU Banjar Sari tersebut molor,” tambah dia. Sementara itu, Site PT Maju Mix Bersama Kabupaten Lahat dikonfirmasi membenarkan adanya keterlambatan melakukan pengecoran fisik bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU). Hal ini, disebabkan pasokan dari PT Semen Baturaja berkurang. “Maunya cepat selesai, tapi apa hendak dikata, kalau pasokan semen sendiri berkurang. Maka otomatis pengerjaan tersendat,” ungkap Site , sub kontraktor pengecoran fisik pembangunan. Terancam bakal molornya pembangunan PLTU tersebut, Site selaku sub kontraktor, beralasan pasokan semen kepihaknya mengalami pengurangan. “Untuk pengerjaan pengecoran terhadap fisik bangunan yang ada, tidak bias kita kebut, lantaran untuk pasokan semen ke kita berkurang,” dalih Site, kemari, saat dimintaki komentarnya. Namun demikian dia optimis pelaksanaan pengerjaan selesai tepat waktu. (Din)

KPU Musirawas Bertanggung Jawab Atas Kesalahan Musirawas, Jurnal Sumatra- Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas yang dinonaktifkan menyatakan bertanggung jawab atas dugaan kesalahan prosedur yang mereka lakukan pasca-pemilihan umum legislatif 2014. Selain itu juga mendukung kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan yang menonaktifkan mereka sementara dan mengambil alih segala tanggung jawab ke depan, kata salah satu anggota KPU Musirawas yang dinonaktifkan, Ach Zaein dalam siaran persnya yang diterima, Selasa. Ia menyayangkan isu-isu negatif yang beradar selama ini memojokan mereka tidak sepenuhnya benar, baik langsung maupun tidak langsung sehingga akhirnya berdampak terhadap stabilitas politik di Musirawas menjadi tidak kundosif. Padahal segala yang terjadi saat proses rekapitulasi di KPU Provinsi Sumatera Selatan belum lama ini, seluruh komisioner KPU Musirawas sudah berusaha proaktif. Sedangkan tahapan yang terjadi pada proses rekapitulasi 21 April 2014, seluruh sanggahan saksi partai politik sudah diakomodasi meskipun tidak memuaskan semua pihak. Meskipun para komisioner KPU Musirawas dalam status nonaktif, namun KPU setempat tetap mengutamakan kepentingan politik di wilayah itu, dengan demikian ia tetap berharap seluruh calon Legislatif (Caleg) harus menghormati keputusan yang diambil KPU Sumatera Selatan. Terutama yang berkaitan dengan proses rekapitulasi ulang perolehan suara Partai Politik (Parpol) dan caleg DPR, DPD, dan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, di Kecamatan Rawas Ilir. “Kalupun ada para saksi parpol yang tidak pusat, sebagai penyelenggara KPU Musirawas siap menjalani proses pertanggungjawaban kode etik di DKPP,” tandasnya. Ia bersama rekannya akan menjadikan musibah itu proses pendewasaan dan pembelajaran politik demi keberlangsungan demokrasi di Musirawas masa mendatang. (anjas)

SMAN GAUL Kayuagung Torehkan Pretasi Tingkat Nasional Kayuagung, Jurnal Sumatra – Dalam rangka memperingati hari pemerintah, dua tim Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Unggulan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kembali menorehkan prestasi tinggkat nasional pada lomba Debat National Governance Day 2014 dengan tema Star up Your Ideas di Bandung Provinsi Jawa Barat yang di selengarakan Oleh Universitas Padjajaran (UNPAD) pada 1-3 Mei 2014 yang diikuti seluruh SMA N di Indonesia. Pada lomba ini tim SMAN 3 Unggulan Kayuagung berhasil meraih Juara II dan Peringkat V setelah menyingkirkan lawan – lawannya.Adapun dua tim yang mengikuti lomba yaitu tim pertama Alamsyah,Dikky Sakti Pratama,Rani Rachmadani dan tim kedua Rafiqoh Nur Viviani,Helen Juwita Sari,serta Muksin . Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung Drs.Sugiyono MM, saat ditemui membenarkan SMAN 3 Unggulan Kayuagung mengikuti lombat Debat National Governance Day 2014 dengan tema Star up Your Ideas di Bandung Propinsi Jawa Barat yang di selengarakan Oleh Universitas Padjajaran (UNPAD) yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada 1-3 Mei 2014,” hasilnya cukup membanggakan tim petama mendapat Juara II setelah pada babak final mengalahkan SMAN 1 Bogor begitupun dengan tim kedua mendapat peringkat V, “ ujarnya. Menurutnya torehan prestasi ini tak luput dari rajin belajar dan tekun serta peran dua pembimbing SMAN 3 Kayuagung yaitu Dra Dewi Pergawti dan Hj Marmiyamah ,M.Pd. “ Tanpa kerjasama dengan baik tidak mungkin sekolah ini akan dapat menorehkan prestasi,” ungkapnya. Ia berharap kedepannya SMAN 3 Unggulan Kayuagung bisa menjadi sekolah yang disegani dalam bidang prestasi. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Distamben Muba, Terus Upayakan Penyelesaian Ilegal Drilling SEKAYU, Jurnal Sumatra - Maraknya masyarakat Kabupaten Muba melakukan pengeboran secara tradisional, meski beresiko tinggi. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) mengadakan Pertemuan Teknis K3S dibidang Minyak dan Gas, untuk mendiskusikan mengenai solusi penyelesaian kegiatan Illegal Drilling dan Pengelolaan Sumur Tua yang dilakukan oleh masyarakat. Acara ini dihadiri oleh Direktorat Pembinaan Usaha Hulu, Direktorat Teknik dan Lingkungan, SKK Migas, Polres Muba, Kodim Muba, Badan Lingkungan Hidup, Pertamina EP-Pusat, Job Talisman, PEP Pendopo, Conoco Philips dan GEO Minergi dan dibuka oleh Asisten II Kabupaten Muba Ir. H. Sulaiman Zakaria, MT, di ruang rapat Distamben Muba, Rabu (7/5), yang lalu. Asisten II Kabupaten Musi Banyuaisn Ir.Sulaiman Zakaria,MT mengatakan, Industri Migas tidak hanya menarik bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat di Kabupaten Muba. Ini ditandai dengan ada lebih dari 1500 sumur tua di Kabupaten Muba, dimana 500 diantaranya dikelola oleh masyarakat secara tradisional tanpa memegang izin (illegal drilling), seperti dibeberapa kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin Kecamatan Bayung Lencir, Batanghari Leko, Tungkal Jaya dan Sanga Desa merupakan wilayah yang banyak terdapat illegal drilling”. ungkapnya. Sulaiman mengharapkan, agar dinas terkait yakni Distamben untuk lebih berperan aktif menghimbau agar masyarakat dapat menghentikan operasi, karena hal ini dapat berakibat terhadap kerugian materi ataupun korban jiwa seperti yang terjadi di Kecamatan Sanga Desa beberapa waktu lalu. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Kepala Subdit Pengawasan Eksplorasi Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, DR. Ir. Patuan Alfon Simanjuntak MM, yang mempresentasikan materi tentang peningkatan keselamatan Migas Pengusahaan Sumur Tua dan dari Direktorat Teknik dan Lingkungan Ir. Bintara Pangaribuan yang mempresentasikan Potensi Tindak Pidana dalam Pengusahaan Sumur Tua, “Industri migas ini sangat menarik, tidak hanya di Muba tapi juga di seluruh wilayah Indonesia, maka sudah seharusnya ada pengawasan terhadap seluruh kegiatan Migas yang ada. Cari solusi terbaik agar semua harapan itu terpenuhi. Semuanya harus punya peran, Pemkab Muba, SKK Migas dan Kementrian harus bersinergi agar solusi untuk permasalahan ini bisa segera didapat,” ujar Ir. Bintara Pengaribuan. Selain itu, DR. Ir. Patuan Alfon Simanjuntak, MM, MKKK mengatakan, setiap instansi pemerintah sudah seharusnya punya Public Service agar setiap permasalahan bisa didiskusikan secara bersama, sehingga solusinya pun bisa didapatkan lebih cepat. Ini karenakan tujuan adanya perusahaan pengolah Migas dan sumber daya alam lainnya adalah untuk kemakmuran rakyat. “Berdasarkan laporan Tahun 2008, 2.000 barrel, negara merugi akibat adanya illegal drilling. Adanya kerjasama antara pemerintah dan penegak hukum diharapkan dapat mengatasi permasalahan ini. Salah satunya dengan membentuk KUD pengolahan Migas, agar masyarakat juga merasakan manfaatnya, karena sampai saat ini, cuma PT. Pertamina yang sudah bekerjasama dengan KUD, terkait pengelolaan sumur bor ini,” lanjut Alfon. (Nurdin)

5

Jurnal Sumsel

Diduga, Oknum DPRD OI Bekengi Rosmidar INDRALAYA , Jurnal Sumatra- Diduga oknum anggota Komisi lll DPRD Ogan Ilir (OI) membekingi Rosmanidar hingga mejadi pegawai negri sipil (PNS) yang diangkat melalui jalur tenaga guru honorer katagori satu pada tahun 2012 dan dilantik pada tahun 2013. Saat ini Rosmanidar bertugas di SDN 07 Rantau Alai Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir (OI) tepatnya di Desa Kertabayang. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebagai tenaga guru honorer kata gori satu’ Rosmanidar semestinya belum bisa diangkat menjadi seorang pegawai negri sipil (PNS) karena Rosmanidar bukan termasuk golongan katagori satu. Sedangkan surat edaran yang pernah dikeluarkan oleh Menpan pada tahun 2012 yang lalu. Sumber juga menambahkan kalau tenaga guru honorer katagori satu itu ‘ dia menerima SK dari Mawardi, Bupati Ogan Ilir yang dikeluarkan pada tanggal 1 Januari 2005 itu baru bisa dinamakan sebagai tenaga honorer katagori satu dan berkemungkinan besar baru bisa diangkat menjadi seorang PNS. Ironisnya kini Rosmanidar yang diduga bukan termasuk dalam golongan katagori satu sudah di angkat menjadi PNS. Sementara kami yang benar-benar mengabdi sejak tahun 2005 hingga saat ini belum kunjung juga d angkat sebagai PNS,” ujarnya. Menurut keterangan yang dihimpun Jurnal Sumatra pada 6 Mei 2014 diduga Rosmanidar dibekingi oleh M Ikbal, anggota Komisi lll DPRD

Ogan Ilir yang mendalangi semua permasalahan Rosmanidar sehingga Rosmanidar bisa dianggkat menjadi PNS beberapa bulan lalu, padahal menurut informasi semua berkasberkas untuk memenuhi persyaratan Rosmanidar untuk menjadi PNS itu diduga semuanya sudah dipalsukan demi menjadi PNS. Timbulnya permasalahan ini di awali oleh Ikbal sendiri, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya dalam pemberitaan ini mengatakan beberapa hari lalu ikbal pernah menelpon Misrawati, Kepala SDN O7 Rantau Alai Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir (OI )terkait dugaan data- data yang dikumpulkan Rosmanidar untuk melengkapi persyaratan menjadi PNS pada tahun lalu. Menurut sumber Ikbal menjelaskan semua berkas Rosmanidar itu memang tidak ada yang salah hanya ada beberapa oknum guru saja yang iri melihat keberhasilan Rosmanidar. Sehingga berbagai cara dan alas an dilakukan untuk menjatuhkan Rosmanidar. Sumber juga menambahkan kalau ikbal juga mengancam beberapa oknum kepala sekolah yang ada di Kecamatan Rantau Alai, terkait dengan permasalahan Rosmanidar kalau sampai Rosmanidar terancam di pecat dari PNS ikbal mengancam akan me mindahkan oknum kepala

sekolah tersebut, terutama Misrawati, Kepala SDN 07 Rantau Alai. Misrawati sendiri saat dihubunggi via hanpone saat di singgung oleh Jurnal Sumatra terkait ancaman yang pernah dilontarkan Ikbal pada dirinya, membenarkan kalau dirinya beberapa hari yang lalu pernah ditelpon oleh Ikbal, anggota Komisi lll DPRD OI, menurut Misrawati Ikbal mengancam akan memindahkan dirinya dari sekolah yang saat ini ia pimpin. “ Ikbal juga bilang ke saya, kalau saya akan di penjarakanya pak,” ujar Misrawati. Misrawati sendiri ketika disinggung terkait ancaman yang dilontarkan ikbal kepada dirinya menjelaskan, mengapa Ikbal sampai tega mengeluarkan pembicaraan seperti itu, ‘awalnyo cak ini pak, beberapo hari yang lalu kami pernah di panggil oleh kepala BKD Ogan Ilir, nah disitu kami di

panggil wong 4. Kepala BKD, wong BKD nanyo tahun berapo nian Rosmanidar mulai ngajar di SDN 07 Rantau Alai’ ku jawab bae pak setau kami dio mulai masuk 2006 cuma itula yang kami sampaike di BKD memang nyatonyo cak itu pak , kami dak berani nak mua-muat, ruponyo waktu pemberkasan tahun kemaren Rosmanidar sudah nyerake SK tahun 2005 padahal Rormanidar ini mulai ngajar tahun 2006 pak “ujar Misra. Hari kemudian saya ditelepon oleh Ikbal. “Dio marahmarah samo kami pak, kato Ikbal, Rosmanidar itu benar ngajar tahun 2005, dio dak galak diomongike kalu Rosmanidar itu ngajar mulai tahun 2006,” katanya. M.ikbal sendiri saat di hubungi melalui selulernya dengan nomor 085267311411 tindak pernah mau mengangakat teleponnya. (Jumadi)

Dinas Sosial OKU Tes Petugas PKH

Pelepasan Siswa SMAN 2 Tanjung Raja Meriah INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Pelepasan siswa dan siswi SMA Negeri 2 Tanjung Raja pada Sabtu (10/05) berlangsung meriah. Acara yang digelar di halaman SMA Negeri 2 Tanjung Raja itu dihadiri para wali siswa, Lurah Tanjung Raja Timur Aldi, SPd, Kepala SMAN 3 Tanjung Raja Hj Nadra, SPd, MSi, serta para dewan guru dan staf SMA Negeri 2 Tanjung Raja. Pelepasan siswa siswi kelas XII ini meyajikan berbagai hiburan, antara saropal anam, tari kreasi, tari tanggai, dan puisi. Menurut Kepala SMA Negeri 2 Tanjung Raja Ismail Mayuza, MPd mengatakan untuk tahun ini sekolahnya melepaskan 132 ssiwa siswi terdiri dari 68 untuk Kelas IPA dan 64 untuk Kelas IPS,” ujarnya. “Untuk tahun ini saya selaku kepala sekolah berharap siswa dan siswi SMA Negeri 2 Tanjung Raja bisa lulus semua dengan hasil yang memuaskan,” ujarnya.. Sementara salah satu siswa kelas XII Ayu berharap bisa lulus agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi “Mudah-mudahan pas pengumuman nanti saya lulus dengan hasil yang memuaskan,” katanya. (Edi)

Bupati Imbau Masyarakat Musirawas Tingkatkan Siskamling Musirawas, Jurnal Sumatra - Bupati Musirawas H Ridwan Mukti mengimbau masyarakat daerah itu meningkatkan sistem keamanan lingkungan masing-masing, untuk mengantisipasi gejolak kriminal yang cendrung meningkat belakangan ini. “Meningkatnya tindak kriminal di wilayah ini ada beberapa faktor antara lain anjloknya harga jual hasil perkebunan khususnya getah karet petani belakangan ini,” kata Bupati H Ridwan Mukti di Musirawas, Kamis. Dikatakan, rendahnya harga hasil perkebunan itu berdampak besar pada kehidupan petani sehari-hari karena harga karet tidak seimbang dengan harga beras. Berdasarkan pemantaua di lapangan, kata dia harga karet slab basah pada tingkat pedagang pengumpul rata-rata Rp4.000 per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran mencapai Rp10.000 per kilogram. Dengan selisih harga yang cukup signifikan itu, maka petani harus mendapat getah karet setiap hari tiga kilogram, baru mendapat beras dan satu kilogram garam. Namun bila hanya mendapat getah karet satu kilogram per hari berarti bisa membeli beras setengah kilogram (dua canting). Dengan kondisi tersebut pemerintah daerah berupaya menambah penghasilan petani di luar kebun karet yakni menanam palawija atau kolam ikan air deras. Selain itu akan memperluas areal sawah irigasi teknis dengan mempercepat berfungsinya Bendungan Sungai Selangit yang akan mampu mengairi areal sawah mencapai 9.000 hektare. Disamping meningkatkan pola tanam jaringan irigasi teknis Sungai Kelingi yang ada sekitar 8.000 an hektare menjadi rata-rata tiga kali tanam dalam setahun, ujarnya. Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir membenarkan pasca anjloknya harga karet petani beberapa bulan terakhir, tingkat kriminal di wilayah itu meningkat. Dengan demikian seluruh masyarakat diimbau untuk mengamankan lingkungan mereka dari ancaman kriminal yang makin meningkat akhir-akhir ini. Komponen masyarakat turut memberikan kontribusi termasuk para aktivis proaktif menjaga situasi kamtibmas bersama dalam menghadapi masalah politik dengan tidak melakukan kegiatan yang menjadi pemasalahan sosial. Dampaknya mengalihkan pelayanan kepolisian yang semula diarahkan untuk kegiatan pencegahan kriminalitas, menjadi mengamankan kegiatan aksi sosial tersebut, katanya. (anjas)

Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE, melantik 167 CPNS formasi umum tahun 2013 di Balai Bende Seguguk II Foto: humas oki

Bupati OKI Lantik 167 CPNS Kayuagung, Jurnal Sumatra —Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE, melantik 167 CPNS formasi umum tahun 2013 di Balai Bende Seguguk II Kayuagung, Kamis (8/4). “CPNS hendaknya memahami aturan kepegawaian bertingkah laku baik, santun dalam melayani masyarakat karena kita sedang gencar-gencarnya mendorong proses reformasi birokrasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir” ungkap Iskandar usai mengambil sumpah CPNS yang dilantik Menurut Kepala BKD Kabupaten Ogan Komering Ilir, Drs. Imam Sahuri CPNS yang dilantik itu merupakan CPNS lulus melalui formasi umum tahun 2013. “167 CPNS melalui jalur umum yang dilantik terdiri dari 16 orang tenaga pendidik, 50 orang tenaga kesehatan, dan 101 orang tenga strategis, dengan rincian 122 orang golongan tiga dan 45 orang dari golongan dua,” ujar Imam. CPNS yang dilantik pada hari ini menurut Imam diharapkan dapat mengisi kekosongan dan kekurangan pegawai di dinas instansi di lingkungan Pemkab OKI.(lilies)

Baturaja, Jurnal Sumatra - Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, segera melakukan tes seleksi untuk petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) guna mendata masyarakat yang akan mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial. Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU), H Najamudin melalui Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Saidina Hamza di Baturaja, Rabu, mengatakan, program tersebut memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga sangat miskin sebagai upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia mengungkapkan, peserta yang akan mengikuti tes ini berjumlah 108 orang dengan rincian 35 orang dari OKU Selatan dan 73 dari OKU. “Tes petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) akan kita lakukan pada tanggal 22 - 23 Mei,” jelasnya. Sedangkan peserta dari OKU yang akan mengikuti tes ini merupakan perwakilan sembilan kecamatan di daerah itu. Sementara, masyarakat yang akan mendapatkan bantuan adalah merupakan keluarga tidak mampu atau sangat miskin. “Para keluarga sangat miskin akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp1,8 juta hingga Rp2,8 juta setiap tahunnya yang diterima pertriwulan sesuai dengan program ditetapkan oleh pemerintah pusat,” katanya. Dikemukakannya, petugas pendaping ini nanti yang akan melakukan pendataan, sehingga diharapkan sesuai dengan kreteria. “Untuk pencairan kita masih menunggu petunjuk dari pusat dan yang jelas sekarang ini masih mempersiapkan tes peserta calon petugas pendaping,” ujarnya. (anjas)

Dinas PU CK OKI Programkan PNPM Didua Kecamatan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Kecamatan Pampangan, adapun Sesuai dengan visi dan misi Bupati sumber dana pembangunan tersebut Ogan komering Ilir (OKI), Provinsi melalui anggaran pendapatan Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar belanja negara (APBN), dengan dana SE, yakni membangun OKI dari desa. sebesar Rp250 juta,” jelasnya. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Untuk pengerjaannya sendiri, Kabupaten OKI memprogramkan, sesuai dengan SK Menteri Pekerjaan Program Nasional Umum, harus dengan Pemberdayaan memberdayaan “Ditahun 2014 PNPM Masyarakat m a s y a r a k a t diperuntukan didua (PNPM), didua setempat dalam kecamatan yakni kecamatan yakni pengerjaannya, dan Kecamatan Mesuji Kecamatan tidak boleh dilakukan Mesuji Raya pihak ketiga. Raya dan Kecamatan dan Kecamatan M a s i h Pampangan, adapun Pampangan. menurutnya, sumber dana U n t u k program PNPM pembangunan tersebut Kecamatan Mesuji murni untuk melalui anggaran Raya terdiri dari mense jahterakan 4 desa yaitu masyarakat, pendapatan belanja Desa Mulya jaya, sebab masyarakat negara (APBN), dengan Desa Kota Mukti, kabupaten OKI dana sebesar Rp250 juta,” yang berada didua Desa Sedyo Mulyo dan Desa kecamatan tersebut Bumi Makmur. sangat layak untuk Sedangkan untuk Kecamatan mendapatkannya. Pampangan meliputi Desa Tapus, “Saya menghimbau kepada Desa Ulak Pianggu, Desa Keman dan pelaksana PNPM agar dapat bekerja Desa Ulak Kemang Baru. dengan baik sesuai prosudur, agar Hal tersebutl diungkapkan tidak terjadi penyimpangan. Artinya Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten dalam pengerjaannya murni untuk OKI, Ir H M Hafis MM, melalui Kepala masyarakat dan jangan sampai Bidang Perencanaan, Amir Krisnal dikerjakan oleh pihak ketiga, karena Adi ST, Senin (6/5/2014). Program PNPM itu dari masyarakat, “Ditahun 2014 PNPM untuk masyarakat dan di kerjakan diperuntukan didua kecamatan oleh masyarakat,” ungkapnya. yakni Kecamatan Mesuji Raya dan (RICO)

Satlantas Polres OKI Gelar Razia Kayuagung, Jurnal Sumatra – Sedikinya 21 kendaraan roda dua dan roda empat terjaring razia yang digelar Sat Lantas Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (6/5/2014), di Simpang Srikelang jalan Letnan Muchktar Saleh Kota Kayuagung. Kasat Lantas Polres OKI, AKP Tamimi SH, melalui Iptu Amelia mengatakan, saat ini pengendara roda dua masih banyak yang belum mematuhi peraturan lalulintas, sehingga banyak pelanggaran - pelanggaran yang terjadi. “Untuk menciptakan OKI tertib berlalulintas kami telah banyak melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat, tetapi kesadaran masyarakat dalam memahami aturan sangat minim sekali sehingga masih banyak pelanggaran - pelanggaran yang dilakukan,” ungkapnya. Amalia menambahkan, dengan diadakannya razia dan sosialisasi ini, pihaknya berharap para pengguna jalan dapat menyadari dan memahami peraturan berlalulintas, sehingga akan timbul pada diri sipengguna kendaraan untuk mematuhi aturan yang berlaku guna keselamatan bersama dan akan dapat terciptanya masyarakat OKI yang sadar berlalulintas. “Dengan tertib berlalulintas akan menimbulkan kenyaman dalam berkendara, dan tidak hanya itu saja, tertib berlalulintas juga dapat mengurangi angka kecelakanan di jalan raya,” jelasnya Pada razia kali ini Satlantas Polres OKI telah menindak 21 kendaraan baik roda dua maupun roda empat, dengan rincian 5 pengendara tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), 6 pengendara tidak memiliki atau membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK), 9 kendaraan roda dua dan satu kendaran roda empat melakukan pelanggaran lainnya,” katanya. Amalia juga menambahkan, kegiatan Ini akan terus dilaksanakan tanpa memberitahu kapan waktunya dan dimana tempatnya. “Dengan lengkapnya dan taatnya aturan berlalulintas maka Lakalantas di Kabupaten OKI bisa ditekan seminimal mungkin,” ungkapnya. (RICO)


6 Dinas Tata Kota Percantik Kota Kayuagung Kayuagung, Jurnal Sumatra - Untuk memperindah Kota Kayuagung, Dinas Tata Kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), membangun sembilan Pot bunga pada jalur hijau, dimulai dari Dinas Perhubungan hingga depan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Taman Rekreasi Kedomongan Kelurahan Kota raya. Kepala Dinas tata Kota, Ifna Nurlela, saat ditemui mengatakan, saat ini pihaknya sedang membangun sembilan pot bunga di jalur hijau, serta membangunan taman rekreasi anak kodomongan di Kelurahan Kota Raya. “Tujuan kami agar kota Kayuagung lebih Indah, rapi dan nyaman, apabila ada wisatawan yang masuk ke Kota Kayuagung dapat terpesona dengan melihat perubahan yang ada,” tuturnya. Dia berharap nantinya dengan adanya tempat rekreasi anak Kedowongan, los pasar di Kelurahan Kota Raya akan berfungsi , serta lahirnya Pujasera, Dermaga dan Wisata Kuliner. Masih katanya, jika kawasan pariswisata Ifna Nurlela, terpadu sudah selesai dibangun, maka i para pengunjungan akan ramai berdatangan pada hari libur atau pada sore hari, sembari mengajak anak – anak ditaman bermain sehingga Kota Kayuagung menjadi tempat yang paling menyenangkan. Ifna juga menambahkan, untuk menggali budaya adat istiadat Kota kayuagung, maka pada dermaga tersebut akan ada perahu – perahu kajang yang akan dijadikan wisata air dan di sekitar dermaga kemungkinan akan adakan juga pedagang terapung untuk memberikan kesan tersendiri pagi para pengunjung yang datang. “ Inginnya apa yang kita rencanakan menjadi nyata,” katanya. (RICO)

Satlantas Polres OKI Datangi Sekolah - Sekolah KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Salah satu upaya untuk menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres OKI mendatangi sekolah - sekolah yang berada di Kota Kayuagung, untuk melakukan sosialisasi tentang tata cara disiplin dalam berlalulintas. Sosialisasi yang digelar di SMAN 1 Kayuagung, Rabu (7/5/2014), dibuka Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Polres OKI, AKP Tamimi SH bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di Kabupaten OKI yang didominasi anakanak usia sekolah dan remaja. “Sosialisasi yang kita lakukan sekarang ini adalah salah satu dari kegiatan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa pentingnya dalam disiplin berlalulintas,” ungkapnya. “Sebagai kebutuhan sehari-hari, anak-anak sekolah pada zaman ini selalu ke sekolah menggunakan sepeda motor, sehingga kami memandang perlu untuk melakukan sosialisasi mengenai tertib berlalulintas ke sekolah-sekolah agar anak-anak usia rentan seperti mereka dapat memahami betul kesadaran dalam berlalulintas,” paparnya. AKP Tamimi juga menambahkan, sosialisasi ini bukan hanya sekedar memperkenalkan budaya keselamatan berlalulintas.” Kami juga menekankan agar mereka mengerti serta paham dengan sanksi hukum, jika tidak mematuhi peraturan berlalulintas. Berdasarkan pasal 77 ayat 1, setiap orang yang mengemudikan kendaraan yang dikendarainya harus melengkapi suratsurat yang dikendarainya serta harus memiliki izin mengemudi,” jelasnya. Pada kesempatan itu pula kepala sekolah SMAN 1 Kayuagung, Drs Asnawi MSi, menyambut baik sosialisasi yang dilakukan Satlantas Polres OKI. Ia berharap kepada anak didiknya agar benar-benar menerapkan apa yang telah dijelaskan serta disampaikan oleh bapak-bapak polisi dalam sosialisasi tadi, untuk dijadikan arahan berlalulintas dalam kehidupan seharihari,” harapnya. (RICO)

jurnal sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Ribuan Petani Jebol Paksa Kanal PT WAJ KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Ribuan petani dari tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (7/5/2014), sekitar pukul 09.00 - 12.00 WIB, berduyun - duyun lalu membongkar kanal. kedatangan warga guna mendatangi lokasi kanal yang dibangun oleh PT Waringin Agro Jaya (WAJ), yang terletak dibelakang Desa Belanti dan Desa Ulak Jermun Kecamatan SP Padang, untuk menjebol kanal agar debit air sawah mereka dapat surut dan masyarakat dapat menanam padi kembali. Para petani kesal karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI lamban dalam mencari solusi, sehingga para petani di tiga kecamatan yang gagal tanam selama 5 tahun, akhirnya membuka paksa kanal tersebut dengan alat yang mereka bawa dari rumah. Melihat aksi massa itu, pihak perusahaan tidak bisa berbuat apa-

apa dan hanya melihat tindakan masyarakat menjebol kanal tersebut. “Ada 4 titik yang kita jebol, semunya kanal PT WAJ, yang terletak antara Desa Belanti dengan Desa Ulak jermun, tindakan ini diambil masyarakat karena pemerintah dianggap lamban mencarikan solusi atas bencana gagal tanam yang dialami oleh masyarakat selama 5 tahun belakangan ini,” kata Kades SP Padang, Abu Yasir. Menurut dia, gagal tanam yang dialami masyarakat disebabkan oleh masuknya PT WAJ, karena membuat bendungan kanal sehingga menghambat jalanya air. “Selama ini air sungai yang

masuk ke persawahan masyarakat, tidak bisa keluar karena di bendung oleh kanal yang dibangun PT WAJ, sehingga para petani sawah lebak dari 4 kecamatan, seperti Kayuagung, SP Padang, Jejawi dan Pampangan, mengalami gagal tanam kurang lebih selama 5 tahun,” ungkapnya. Menurut perwakilan warga Sirah Pulau Padang, Ujang Yek, pemerintah seharusnya mencarikan solusi agar kegagalan tanam yang dialami petani ini tidak berkepanjangan. “Ini sudah memasuki tahun kelima, jika kami selalu gagal tanam, kami dan keluarga mau makan apa, sementara mayoritas pencarian masyarakat di 3 kecamatan ini adalah petani,” ungkap Ujang Yek.

Sebelumnya petani sudah puluhan kali membahas hal ini dengan pemkab OKI, agar PT Waringin Agro Jaya, PT Rambang Agro Jaya, PT Gading Cempaka dan perusahaan lainnya yang beroperasi di 3 kecamatan tersebut untuk membuatkan pintu air agar aliran air dari perkebunan perusahaan tidak menggenangi persawahan warga. “Tetapi sampai sekarang belum terealisasi, sehingga masyarakat terpaksa menjebol kanal tersebut, karena bulan seharusnya petani mulai tanam padi,” ungkapnya sembari mengatakan tahun ini jangan sampai gagal tanam lagi, agar penderitaan petani di 3 kecamatan ini dapat berhenti. (RICO)

dan rutin terhadap anggota yang menggunakan senpi, yang bertujuan senpi tersebut tidak disalah gunakan oleh anggota dan melenceng dari SOP pengguna senpi,” katanya. Wakapolres menambahkan, wilayah Kabupaten OKI terdiri dari 18 Polsek, dimana pemeriksaan senpi ini dilakukan secara bertahap kebeberapa Polsek yang telah

ditentukan. Untuk pertama ini kita lakukan di 6 Polsek yang diantaranya Polsek Teluk Gelam, Polsek Tanjung Lubuk, Polsek SP Padang, Polsek Jejawi, dan Polsek Kayuagung. “Dalam pemeriksaan anggota diperiksa surat izin, apakah masih berlaku atau sudah habis. Jika sudah habis, yang bersangkutan harus memperpanjang,” katanya. (RICO)

Senpi Anggota Polres OKI Diperiksa Kayuagung, Jurnal Sumatra Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar pemeriksaan senjata api yang berlangsung di Mapolsek Kota Kayuagung, Kamis (7/5/2014). Pemeriksaan tersebut dipimpin Wakapolres OKI, Kompol I Made Sinar Sebawa SH SIk, bersama sejumlah petugas Propam dan

Provost Polres OKI. Menurut Made, senjata api adalah alat bantu kepolisian dalam menjalankan tugas-tugas di lapangan. Pemeriksaan yang dilakukan memastikan senjata yang dimiliki oleh petugas masih dalam kondisi baik dan masa berlaku izin pemakaiannya masih hidup. “Kami akan terus melakukan pemantauan secara terus menerus

Penyakit “Raja Singa” Serang Pelajar Pagaralam “Kita akan bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk menanggulagi penyebaran penakit IMS di kalangan pelajar termasuk meminta pihak terkait mengefektifkan kegiatan kesiswaan seperti pramuka, PKS, dan berbagai kegiatan lainnya,”

Enam Perwira Kodim 0405 Lahat Digeser Lahat, Jurnal Sumatra--- Komando Distrik Militer (Kodim) 0405 Lahat melakukan Reshuffle (mutasi) jabatan mulai dari Pasi sampai Danramil di Gedung Juang Milik Kodim 0405 Lahat. Digesernya enam perwira tersebut, dilakukan Jumat (9/5). Adapun namanama yang akan mengisi dan mendudukan jabatan adalah Pasipers Kapten Inf Ahmad Husen diganti oleh Kapten Inf Agus Subakto, Kapten Inf Ahmad Husen akan melaksanakan Masa Persiapan Pensiun (MPP). Pasi Ops diganti Kapten Inf Ferison diganti oleh Kapten Cpl Suwigyo, Kapten Inf Ferison menjabat sebagai Danramil 405-04 Ulu Musi. Sedangkan Danramil Ulu Musi Kapten Czi Gunawan menempati jabatan sebagai Danramil 405-12 Kota Lahat sedangkan Danramil 405-13 Dempo Selatan Kapten Inf Rusli pindah ke Korem 044 Gapo untuk penggantinya masih menunggu dari Komando diatas. Komandan Kodim 0405 Lahat Letkol Inf Tri Haksoro menyampaikan, selamat kepada para perwira yang mendudukan jabatan baru. Menurut Dandim, mutasi jabatan itu soal hal biasanya namun satu hal terpenting tugas sebagai anggota TNI harus tetap dijalankan. “Yang jelas, tinggal satu Danramil yang masih kosong yakni Koramil 40513 Dempo Selatan karena Danramil pindah ke Korem Gapo 044 sedangkan untuk penggantinya kita masih menunggu intruksi dari Komando diatas,” kata Tri Haksoro, kemarin. Dia menambahkan, mutasi ini merupakan dalam rangka kegiatan koprapot masuk sautan dan keluar satuan, untuk tingkat satuan sudah hal biasa, yang harus dilaklukan oleh bintara dan tamtama, kalau para perwira berfikir ditoritorial tidak ada pekerjaan itu salah, karena ada bimter adalah fungsi utama. “Untuk selalu di ingat semua, bahwa kita adalah ujung tombak terdepan di wilayah. Segera beradaptasi, kenali tugas. Harapan saya segera bisa disesuaikan. Kepada pak husein sama pak pusli saya ucapkan terima kasih atas kerjanya selama ini, hampir satu tahun. Yang sudah sama-sama ikut membantu kerja saya selama ini. Secara pribadi jika ada kata, kalimat saya ucapkan minta maaf, secara kedinasan, dan itulah cara saya diberi kepercayaan memimpin,” ungkapnya lugas. Selain itu, Tri Haksoro menegaskan, dalam waktu dekat kegiatan yang ada cukup banyak, ada kegiatan pilpres dan yang lainnya, dan semua akan memonitor wilayah. Semoga tidak ada kendala. Dirinya berharap agar Danramil kota bisa menguasai wilayah kota, bisa menjadi punggungnya. “Kita inginkan agar kejadian di dalam kota bias selalu termonitor. Perwira, jaring yang sudah dibentuk sifatnya masih tumpul, diasah kembali agar tidak tumpul, indikasinya bisa kita ketahui, tahunya pimpinan, kasat selalu menyampaikan diforum bahwa bimter kita selalu bagus,” pesan dia. Lebih jauh, diakuinya, Persit tidak terlalu sibuk, dikatakan dipersit satu keluarga, satu warga saling tolong menolong, semoga dapat berjalan dengan baik, sesuai harapan kita semua. “Ingatlah, jangan berhenti berkarya. Mari kita sama-sama saling bersinergi sehingga tanggung jawab yang dibebankan supaya bisa dilaksanakan dengan baik. Komunikasi selalu dijaga. Kenali dulu tugasnya apa, struktur organisasinya apa. Semoga tuhan selalu membing kita semua, dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara ini,” pungkas Tri Haksoro, dalam sambutannya. (Din)

Pagaralam, Jurnal Sumatra Kondisi pelajar di Pagaralam saat cukup memperihatinkan dan perlu perhatian semua pihak, karena penyakit raja singa atau spelis dan inspeksi menular seks (IMS) mulai merambah kalangan pelajar yang sering melakukan seks bebas. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Drs Roshan Y M, M Kes didampingi Kasi Pengedalian Penyakit, Jon, belum lama ini. Menurur dia, penyebab penularan penykit IMS atau raja singa dan spelis di kalangan pelajar terjadi dengan bermacam cara, seperti hubungan seks bebas, baik sesama jenis dan termasuk dengan pekerja seks komersial (PSK). “Kita sudah melakukan

pendataan ada 10 kasus pasien yang mengalami penyakit IMS atau spelis dan ada diantaranya pelajar,” kata dia. Ia mengatakan, jumlah tersebut dari hasil pemeriksaan pasien yang berobat diberbagai pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di berbagai kecamatan. “Jumlah itu bisa jadi lebih banyak lagi, karena ada diantara mereka yang tidak mau berobat atau memeriksakan diri kepada dokter karena malu,” ungkap dia. Ia mengatakan, penularan penyakit IMS atau spelis sering dialami orang yang memiliki propesi biduan atau penyanyi orgen tunggal dan PSK. “Para PSK atau biduan inilah yang kemungkinan besar rawan terkena penyakit tersebut termasuk mencari

mangsa para pelajar,” ungkapnya. “Penularan ini terjadi karena kurangnya kontrol orang tua, terhadap anak sehingga melakukan pergaulan bebas,” ungkapnya. Baru tahun ini, kata dia, penemuan kasus IMS dialami para pelajar yang sudah mulai menggejala melakukan seks bebas. “Kita akan bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat untuk menanggulagi penyebaran penakit IMS di kalangan pelajar termasuk meminta pihak terkait mengefektifkan kegiatan kesiswaan seperti pramuka, PKS, dan berbagai kegiatan lainnya,” ungkap dia. Tidak hanya itu, ditambahkan Jon, selain IMS ada beberapa penyakit lainya yang juga menonjol di Pagaralam yaitu TBC 21 kasus

dan kusta 1 kasus. “Kita juga sudah menargetkan penyembuhan 143 kasus penyakit tersebut diatas setiap tahun, namun yang berhasil ditemukan justru jauh dari target,” ungkap dia. Lanjut dia, penyakit TBC dan kusta bisa disembuhkan dengan pengobatan secara kuntinew. “Kalau TBC harus diobatis secara tuntas, karena 1 orang bisa menularkan hingga 15 orang,” ungkap dia. Dia mengatakan, untuk saat ini hasil pendataan ada 4 penderita kusta yang sudah dilakukan pengobatan dan kondisinya berangsur sembuh. “Kedua penyakit ini sudah menjadi prioritas untuk dilakukan penanggulangan selain IMS tadi,” kata dia pula. (Asn)

Gerbong Pemkab Lahat Kembali Dirombak 111 Pejabat Esselon II, III, dan IV Bergeser Lahat, Jurnal Sumatra--- Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE dan Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM, Senin (5/5) melakukan perobakan kabinet besar-besaran, setidaknya ada 111 pejabat eselon mulai II, III, dan IV dilingkungan Pemkab Lahat yang dimutasi dan diganti dengan wajah baru. Pergantian ini sendiri, baru yang pertama kali dilakukan pada masa kepemimpinan SA-MA. Salah satu pejabat yang diganti adalah Kabag Humas dan Protokol Setda Lahat Fauzan Khoiri Denin, yang bergeser menjadi Camat Kota Agung. Jabatan sebelumnya diisi oleh Herry Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Jarai. Diantara puluhan kepala SKPD yang diganti, tidak ada nama Kepala Dinas Pendidikan Cholil Mansyur dan Kepala BPBD Lahat Faishal Ishak yang tersandung kasus dugaan korupsi, belum lama ini. Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM beralasan, kedua pejabat tersebut belum diganti

lantaran belum ada vonis dari pengadilan. Pihaknya menjamin kegiatan di dua dinas tersebut tidak akan terhambat. “Ada Sekretaris dan Kabid masing-masing yang mengantikan tugas kepala. Jika ada pekerjaan yang penting, mereka bisa berkoordinasi dengan Sekda langsung,” ungkap Marwan, saat diwawancarai usai melakukan pelantikan. Marwan menilai, pergeseran jabatan dilingkungan pejabat struktural merupakan hal biasa untuk penyegaran lingkungan Pemkab Lahat. ”Pergantian ini bukanlah hal yang luar biasa, dan memang harus dilakukan,” tambahnya. Marwan juga berpesan kepada kepala SKPD yang baru dilantik untuk melakukan evaluasi bulanan dan memasang target kerja. Sebab menurutnya, tidak jarang dalam satu tahun SKPD tidak melakukan rapat evaluasi sama sekali. Marwan juga mengingatkan agar seluruh kepala SKPD dan pegawai untuk berhati-hati dalam

melaksanakan tugas kedinasan. Menurutnya, pengalaman sebelumnya telah menunjukkan jika ada penyimpangan dari aturan, maka akan berurusan dengan hukum. “Ingatlah, jangan coba-coba untuk menyimpang dari aturan. Pengalaman telah memberi pelajaran. Surat dan proposal jangan sembarang ditandatangani. Apalagi

kebijakan yang menyangkut nama Bupati atau Wakil Bupati, harus benar-benar di filter,” ingat Marwan. Ada yang menarik dalam susunan pejabat struktural pejabat esselon IV, III, dan II Pemkab Lahat. Mantan Sekda Kabupaten Empat Lawang Edwar Kohar, didaulat menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Lahat. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

7

jurnal Peristiwa & kriminal

Polres Musirawas Selidiki Dugaan Kasus Penggelapan Raskin Musirawas, Jurnal Sumatra - Jajaran Polres Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, menyelidiki dugaan kasus penggelapan bantuan beras bagi warga miskin di Desa Petunang setempat sejak 10 tahun terakhir. Penyidik sudah memeriksa beberapa saksi warga setempat untuk mengumpulkan bahan, untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan beras bagi warga miskin (Raskin) yang dilakukan oknum kepala desa AR, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir, Rabu. Ia mengatakan penyidik tahap awal sudah mengundang sepuluh orang awarga setempat untuk dimintai keterangan, namun hanya datang tujuh orang karena yang lain berhalangan. Untuk mengungkap dugaan kasus kurpsi tersebut membutuhkan waktu karena penyidik akan mengumpulkan barang bukti (BB) dan keterangan saksi-saksi.

“Kami mengharapkan masyarakat bersabar karena penyidik sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut, sedangkan oknum mantan Kepala Desa Petunang itu sudah tidak ditempat,” jelasnya. Penyidik mengetahui adanya penggelapan raskin itu setelah warga Petunang melpor kepada Bupati H Ridwan Mukti saat pertemuan belum lama ini, terkait tuntutan warga akan lahan yang diduga dijual mantan kepala desa tersebut ke perusahaan perkebunan setempat yang luasnya mencapai 5.000-an hektare. “Kami sangat merespon keluhan warga tersebut apalagi ada dugaan penggelapan raskin dalam jumlah banyak selama beberapa tahun termasuk bantuan uang desa dari Pemprov Sumsel sebesar Rp50 juta juga tidak sampai ke masyarakat,” tandasnya. Erman mewakili masyarakat Desa Petunang menjelaskan ratusan kepala keluarga di desa itu selama ini merasa tertindas oleh mantan kepala desa AR tersebut. Untuk jatah raskin dari pemerintah sudah sepuluh tahun masyarakat tidak menerima, selian itu berbagaia bantuan dari pemerintah termasuk bantuan uang desa dari Pemprov Sumsel juga tidak sampai ke masyarakat. Paling menyakitkan, kata dia secara diam-diam mantan kepala desa itu menjual lahan masyarakat ke perusahaan perkebunan PT Evan Lestari yang luasnya sekitar 5.000-an hektare. Diketahuinya lahan itu dijual karena perusahaan menggusur kebun karet warga yang berproduktif termasuk sawah dan lahan adat, kontan saja warga beramai-ramai menghentikan kegiatan prusahaan tersebut. Setelah ditelusuri lahan desa seluas itu sudah dijual mantan kepala desa dengan perusahaan sejak tahun lalu dan akan disertifikatkan, akibat tindakan semena-mena itu diharapkan penyidik bisa mengungkap dan menghukum oknum kepala desa tersebut, tandasnya. (anjas)

110 Warga Terjangkit Akteri Scabies Lahat, Jurnal Sumatra---Dalam beberapa pekan terahir, warga Desa Padang Lengkuas, Kecamatan Kabupaten Lahat, mengeluhkan seperti penyakit gatal-gatal. Penyakit ini telah menyerang mulai anak-anak sampai orang dewasa. Cara kerja penyakit ini, menyerang sela-sela jari dan perut, dengan ciri-ciri bintik-bintik gatal, mengeluarkan air yang ditenggarai akibat bakteri scabies. Ketua tim reaksi cepat Program Dokter Masuk Desa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat dr Arief Permadi mengatakan, kasus yang cukup mengejutkan ditemukan di Desa Padang Lengkus, Kota Lahat. Sebanyak 110 orang tertular bakteri scabies, hingga langsung ditangani pihaknya. “Penyakit yang ada memang tidak membahayakan, namun sedikit bikin kesal. Lantaran, bagi korbannya akan merasakan gatalgatal yang ditimbulkan sangat serius, dan sangat cepat menular kepada yang lain,” kata dr Arief. Ia menjelaskan, kasus ini awalnya dialami warga Desa Padang Lengkuas. Dimana, kata Arief, berawal dari satu orang anak yang mondok di pesantren. Kemudian sang anak yang sudah tertular saat berada di pesantren, pulang ke rumah orang tuanya di Desa Padang Lengkuas, dan bersosialisasi dengan teman-temannya, sehingga menulari teman-temannya. Dari teman-temannya ini berlanjut kepada warga lain, hingga jumlah warga yang tertular mencapai 110 orang. “Saat mandi haruslah menggunakan sabun, dan kondisi airpun haruslah bersih. Langkah selanjutnya, selalu menjaga kebesihan tempat tidur, karena perkembangan bakteri ini seperti tungau,” tambah dia. Arief mengaku, wabah bakteri scabies bukan saja melanda Pandang Lengkuas, tapi juga sudah melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Lahat, seperti Kecamatan Kota Lahat dan Jarai, termasuk Kota Pagaralam, sesuai laporan dokter spesialis kulit. Bila menemukan tanda-tanda serangan bakteri scabies ini, dihimbau cepat mendatangi puskesmas terdekat. Sebab, untuk membrantas penyebaran ke lokasi lain. “Penularannya sangat mudah, pasien harus cepat mendatangi puskesmas terdekat, agar dapat diisolasi dan diberikan obat. Karena penyebaran bakteri ini bukan saja di Kabupaten Lahat, tapi juga di Pagaralam,” tegasnya. Sementara itu, Mardi(43), warga Skip Sodomulyo, Kelurahan Bandar Agung, , Kota Lahat mengaku, salah satu cucunya sempat tertular oleh bakteri scabies. Namun, beruntung penyakit itu, tidak lama.”Untunglah, saat cucu saya terjangkit penyakit tersebut tidak sampai lama, dan Alhamdulillah, sekarang berangsur-angsur membaik,” tukas Mardi. (Din)

Warga Prabumulih Kesulitan Mendapatkan BBM PRABUMULIH, .Jurnal Sumatra – Prabumulih, sebagai lumbung energi, ternyata warganya kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Tak jarang antrean panjang kendaraan roda empat dan dua di SPBU berjejer hingga ke jalan umum. Namun demikian masih banyak warga yang tidak kebagian jatah, dikarenakan keterbatasan pasokan, Sementara jumlah kendaraan terus bertambah. “Sangat sayang bae kota kita sebagai penghasil minyak tapi, warga sulit untuk mendapatkan BBM.,” ujar Hendra (37), warga Wonosari, saat ditemui saat antri di SPBU simpang Prabu Jaya Selasa (6/5). Hal senada diungkapkan Deri (24), warga Mangga Besar. Menurut dia , untuk mendapatkan BBM bagi kendaraan roda duanya, ia terpaksa membeli minyak eceran. Ini dikarenakan dia tidak tahan untuk mengantri dibeberapa SPBU. “Tepaksa beli eceran karena minyak di SPBU sering kosong. Kalau ada harus antri panjang. Sayang bae sebagai kota minyak ternyata sulit untuk mendapatkan minyak. Selain itu, cepat habisnya stok minyak di SPBU karena banyak dibeli pengecer/ penjual minyak BBM eceran. Mereka terlihat mondar mandir di SPBU dan ikut antri seperti pembeli lainnya,” ujarnya. Sementara menanggapi keluhan warga, anggota DPRD kota Prabumulih, Adi Susanto saat dibincangi awak media kemarin , dia sangat menyayangkan kota Prabumilih sebagai kota penghasil migas ternyata warga , sangat sulit sekali mendapatkan bahan bakar minyak untuk kendaraannya. Ini bisa dilihat dengan banyaknya terjadi antrian panjang kendaraan saat menghisi minyak di beberapa SPBU. “Sayang bae kota penghasil minyak tapi warganya justru sulit mendapatkan minyak . Buktinya warga beli minyak saja harus antri panjang di SPBU. Terkadang SPBU juga kekurangan pasokan,” ungkapnya. Masih kata Adi Susanto, sering kosongnya pasokan BBM di SPBU lataran jatah yang diberikan Pertamina tidak bertambah. Sehingga banyak SPBU ketika pasokan BBM datang langsung diserbu warga, dan seketika langsung habis. “ Mestinya Pertamina menambah jatah kuota BBM di SPBU untuk Prabumulih. Sebab, Prabumulih sebagai daerah penghasil dan penyuplai minyak dan kota transit hendaknya diberikan jatah lebih. Ini bertujuan agar masyarakat bisa menerima dan merasakan manfaatnya demi kesejahteraan mereka semua,” sarannya ( dahari)

Warga Empat Desa Nyaris Baku Hantam *Buntut Pemortalan Jalan Masuk Empat Perusahaan Lahat, Jurnal Sumatra-- warga dari empat desa yang sebelumnya menggelar aksi pemortalan jalan masuk empat perusahaan, nyaris bentrok dengan pihak keamanan perusahaan. Beruntuk aksi itu dapat dicegah oleh puluhan anggota gabungan Polres, PolsektaLahat dibantu Kodim 0405 Lahat. Aksi sejumlah warga Desa Kerung, Muara Cawang, Talang Sawah dan Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (6/5) tersebut, diduga dipicu oleh tindakan provokasi dari beberapa orang yang diketahui pihak keamanan perusahaan. Kejadian itu berawal saat puluhan warga kembali melanjutkan pemortalan jalan lantaran kesal terhadap sikap empat perusahaan yaitu perusahaan perkebunan PT Arta Prigel dan perusahaan batubara PT Batubara Lahat (PTBL), PT Dian Rana Petrojasa (PT DRP) II, serta PT Era Energy Mandiri (PT EEM) yang setengah hati untuk mengaspal jalan

di wilayah mereka. Saat sedang menjalankan aksi tersebut, tiba-tiba sejumlah oknum yang diduga keamanan perusahaan yang berpakaian preman dengan mengendarai sepeda motor, melakukan aksi provokasi di hadapan puluhan warga yang sedang berkumpul. Melihat itu, emosi warga pun terpancing. Sempat terjadi bersitegang antara warga dengan sejumlah oknum tersebut. Namun, puluhan petugas yang telah berjaga-jaga sebelumnya, berhasil menghentikan keributan itu hingga bentrok antar kedua belah pihak dapat diredam. Aksi pemortalan jalan masuk

menuju empat perusahaan ini, telah beberapa kali dilakukan warga dari Desa Kerung, Muara Cawang, Talang Sawah dan Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang. Aksi serupa kembali, kembali dilakukan warga dari Sabtu (3/5) hingga Selasa (6/5). Hal ini dilakukan, lantaran warga menilai ke-empat perusahaan yang ada tidak serius menepati janji mereka untuk mengaspal jalan mereka. Menurut koordinator perwakilan warga Bista, warga kesal terhadap empat perusahaan yang tidak serius untuk mengaspal jalan. Menurutnya jalan Kabupaten yang digunakan sebagai jalur transportasi perusahaan perkebunan PT Arta Prigel dan perusahaan batubara PT Batubara Lahat (PTBL), PT Dian Rana Petrojasa (PT DRP) II, serta PT Era Energy Mandiri (PT EEM) tersebut, hingga saat ini belum diaspal. “Kami warga empat Desa merasa telah dibohongi oleh semua perusahaan yang ada, mereka hanya menaruh alat berat tapi sampai

sekarang mereka belum melakukan pengaspalan. Sedangkan, perjanjian sudah dilakukan dua kali, namun sampai sekarang belum juga ada realisasinya,” terang Bista. Ia menjelaskan, aksi warga kali ini tidak akan berhenti hingga perusahaan yang berada di wilayah mereka benar-benar mengaspal jalan. “Kesabaran warga telah habis terhadap sikap perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya untuk memperbaiki dan mengaspal jalan. Kami tidak butuh janji, tapi realisasinya,” tambah Bista, dengan nada lantang. Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto, melalui Kapolsekta Lahat, AKP M Nuh mengatakan, pihaknya siap melakukan mediasi untuk menengahi konflik antara warga dan empat perusahaan tersebut. “Tetap kembali seperti awal, kami harapkan warga mengedepankan sikap bermusyawarah, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apa lagi sampai aksi yang berujung anarkis,” imbuh M Nuh, kemarin. (Din)

Peretas Situs DKKP Divonis 10 Bulan Penjara Lahat, Jurnal Sumatra--- Peretas (hacker) laman situs www.dkpp.go.id yang berprofesi sebagai penjaga warnet ? Iya Horison (22) alias Chmod775 alias chmodrwxrwx@ yahoo.co.id , akhirnya divonis 10 bulan penjara dan denda Rp1juta oleh Pengadilan Negeri (PN) Lahat, belum lama ini Pelaku yang merupakan warga Muara Mais, Desa Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Ini di tanggap di Warnet Delta Net Kamis (26 Desember 2013) sekitar pukul 23.00 langsung dari Mabes Polri. Dan ditahan di Rutan Mabes Polri sejak 8 Januari silam hingga 4 Maret silam. Bahkan, penangkapan Harison (22) alias Chmod755, penjaga warnet Delta di Jalan Mayor Ruslan III Kelurahan Pasar Lama, Kota Lahat, sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (7/1), diamankan Tim Cyber Crime Mabes Polri, lantaran telah membobol Website DKPP. go.id. warga Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, saat diamankan di warnet tempat ia bekerja tersebut, berlangsung cepat dan tidak diketahui warga setempat. Sebelumnya, disampaikan Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto, melalui Kasatreskrim AKP Hidayat Amiin SH, membenarkan ada penangkapan itu. Menurutnya,

Harison kini telah dibawa ke Mabes Polri dan akan menjalani pemeriksaan disana. “Tim Cyber Crime Mabes Polri yang dipimpin oleh AKBP Jeffry, bersama anggota Satreskrim Polres Lahat melakukan penangkapan terhadap tersangka, berikut dengan barang bukti satu unit CPU komputer merk Forte, Hand Phone merk Tiger warna putih, satu unit SIM Card Telkomsel dan satu SIM Card Indosat,” ungkap Hidayat Amin. Ia menjelaskan, sebelum dilakukan penangkapan, Tim Cyber Crime Mabes Polri telah melakukan pengintaian terlebih dahulu terhadap tersangka. Dari penelusuran tim Mabes Polri, akhirnya berhasil menemukan pelaku yang menggunakan inisial di dunia maya dengan nama Chmod755 ini ternyata berada di Kota Lahat. “Setelah mendapat informasi dari Tim Cyber Crime Mabes Polri, kita langsung mengintai tersangka, yang ternyata bekerja sebagai penjaga warnet di Kota Lahat,” terang dia. Harison alias Chmod755 diketahui telah meretas website DKPP pada 27 Desember lalu, dengan cara merubah tampilan situs tersebut, akhirnya 10 bulan penjara dan denda Rp1juta oleh Pengadilan Negeri (PN) Lahat, kemarin (8/5). Keputusan hakim tersebut lebih ringan dari tuntutan JPU yang

menuntut terdakwa selama 12 bulan penjara. Persidangan yang berlangsung pukul 16.00 di Ruang Sidang I PN Lahat ini, dipimpin Hakim Ketua Abdul Ropik SH MH, beserta Hakim Anggota Andris Henda Gautama SH, Joni Mauluddin Saputra SH. Hakim Ketua Abdul Ropik mengatakan, putusan tersebut disebabkan pelaku Harison mengakui dan menyesali perbuatannya. “Apalagi tidak pernah terlibat tindak kriminal dan dirinya juga masih muda diharapkan bisa berubah,” tegasnya. Selain itu, dampak dari perbuatan terdakwa juga tidak terlalu mempengaruhi dalam pengawasan Pemilu, dan membahayakan lembaga pemerintah dan informasi publik lainnya. Menurutnya, kasus yang menimpa Harison ini memang dilimpahkan ke PN Lahat, sebab lokasi kejadiannya dilakukan di Lahat. “Sidang kasus ini, telah menghadirkan 4 orang saksi-saksi dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Penyidik Mabes Polri, teman yang bersangkutan dan saksi ahli dari Kemenkoinfo,” Jelas Apriyanti, kemarin. Sementara itu, dari pengakuan Harison alias Chmod775, dirinya hanya sekedar iseng merubah tampilan situs tersebut. “Tujuannya cuma main-main

dengan sesama hacker lainnya. Tapi aku menerima putusan ini. Saya sangat menyesal melakukan ini, karena dampaknya mempengaruhi dalam pengawasan Pemilu yang ada serta membahayakan lembaga pemerintah dan informasi public,” sesal terdakwa sambil tertunduk lesu. Dalam persidangan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Apriyanti SH, mengatakan karena kejadiannya berada di Lahat maka persidangan dilakukan di Lahat. “Dengan menghadirkan 4 orang saksi-saksi dari DKPP, Penyidik Mabes Polri, teman yang bersangkutan dan saksi ahli dari Kemenkoinfo,” jelas Jaksa Apriyanti. Sementara itu, Hakim Ketua Abdul Ropik, putusan tersebut disebabkan pelaku Harison mengakui dan menyesali perbuatannya sehingga dirinya menjatuhi hukuman 10 bulan penjara. “Apalagi tidak pernah terlibat tindak kriminal dan dirinya juga masih muda diharapkan bisa berubah,” tegasnya. Dalam pantauan dilapangan, persidangan yang berlangsung pukul 16.00 di Ruang Sidang I PN Lahat ini dengan Hakim Ketua Abdul Ropik SH MH, dan hakim anggota Andris Henda Gautama SH, Joni Mauluddin Saputra SH dan Panitera pengganti Edilhi Matseri berlangsung sekitar 39 menit. (Din)

Polres Musirawas Amankan Pembawa Narkoba Musirawas, Jurnal Sumatra Anggota Polres Musirawas, Sumatera Selatan, mengamankan salah seorang warga Desa Pegage, Kabupaten Musi Banyuasin karena membawa narkoba jenis ekstasi untuk dijual ke pelanggan. Tersangka Bambang Utoyo (29) ditangkap di depan Mapolres Musirawas setelah kendaraan Isuzu Panther yang ditumpanginya dihentikan petugas pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 18.00 WIB, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas

AKBP Chaidir, Selasa. Petugas yang melakukan penggeledahan ditemukan enam butir tablet warna cream yang diduga ekstasi, barang bukti itu akan dibawa ke Laburatorium Polda Sumsel untuk memastikan adalah narkoba. Petugas mendapat informasi bahwa tersangka membawa narkoba itu untuk dijual pada pesta organ tunggal di Sanga Desa, Kabupaten Musirawas. Tersangka saat ditangkap petugas bersama beberapa biduan

organ tunggal dalam kendaraan Isuzu Panther tersebut, saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Satuan Narkoba Polres Musirawas, ujarnya. Ia menambahkan, pada hari berikutnya, Minggu (4/5) sekitar pukul 15.30 WIB anggota Polres juga berhasil menangkap Alinus Viliang (29) karena menyimpan 12 paket sabu seberat tiga gram. Selain itu dua paket ganja dan seperempat butir tablet ekstasi, barang haram itu diduga kuat untuk

dipasarkan kepada pelanggan. Petugas mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka memiliki narkoba. Informasi itu ditindaklanjuti dan tersangka diciduk saat duduk di depan rumahnya. Lalu polisi langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti tersebut, tersangka berikut barang bukti narkoba diamankan kini di Satuan Narkoba Polres Musirawas untuk dilakukan penyidikan, jelasnya. (ANJAS)


Jurnal Palembang 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

OKU Timur Diminta Ajukan Program Keluarga Harapan Palembang, Jurnal Sumatra - Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang belum masuk dalam Program Keluarga Harapan diminta segera mengajukan permohonan dilibatkan dalam program tersebut kepada Kementerian Sosial. “Berdasarkan data, dari 15 kabupaten dan kota di Sumsel, 14 diantaranya sudah masuk dalam pengembangan Program Keluarga Harapan (PKH), oleh karena itu Kabupaten OKU Timur akan didorong masuk dalam pengembangan program tersebut pada tahun 2014 ini,” kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan M.S Sumarwan di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan, Program Keluarga Harapan atau yang dikenal dengan PKH itu, berkembang cukup baik di wilayah Sumatera Selatan. Program yang bergulir di wilayah Sumsel sejak tiga tahun terakhir, pada 2014 ini dikembangkan di empat daerah yakni Kabupaten Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), serta Kota Lubuklinggau, dan Pagaralam. Berdasarkan data, dari empat daerah pengembangan PKH itu, Kabupaten Muara Enim yang masyarakatnya paling banyak mendapat bantuan dalam bentuk uang tunai berkisar Rp2,2 hingga Rp2,8 juta per tahun yakni mencapai 10.020 rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang tersebar di 19 kecamatan. Kemudian terbanyak nomor dua adalah Kabupaten OKU mencapai 4.605 RTSM tersebar di sembilan kecamatan, Kota Lubuklinggau mencapai 3.905 RTSM, dan paling sedikit adalah Kota Pagaralam hanya 1.048 RTSM yang tersebar di lima kecamatan, katanya. Dia menjelaskan, pada tahap pertama 2011 hanya ada empat daerah di provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota ini menjadi daerah sasaran PKH. Keempat daerah sasaran PKH tersebut yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Kemudian terus dikembangan ke daerah lainnya yakni Kabupaten Lahat, Ogan Ilir, Musirawas, Empat Lawang, Musi Banyuasin, dan Kota Prabumulih serta hingga tahun ini dikembangkan ke empat kabupaten kota tersebut. Sedangkan Kabupaten OKU Timur yang menjadi satu-satunya kabupaten di provinsi ini yang masyarakatnya belum tercatat sebagai penerima bantuan PKH, selain diminta untuk mengajukan sendiri permohonan kepada Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri, juga akan dibantu memperjuangkannya dalam rapat koordinasi dan evaluasi daerah penerima PKH se-Sumatera di Palembang pada 12 Mei 2014. Melalui upaya tersebut diharapkan Kabupaten OKU Timur dapat dimasukkan dalam program pengembangan berikutnya, sehingga sebelum akhir 2014 seluruh masyarakat yang tergolong dalam Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini dapat menikmati PKH, kata Sumarwan.(anjas)

Warga Minta Wali Kota Hentikan Pembangunan Ruko Palembang, Jurnal Sumatra- Sejumlah warga Kota Palembang yang berasal dari Kelurahan Karangjaya Kecamatan Gandus mendatangi kantor wali kota setempat berunjukrasa meminta penghentian pembangunan rumah toko, karena disinyalir tanpa dilengkapi izin mendirikan bangunan. “Sejak dibangunnya rumah toko (ruko) tersebut kini pemukiman warga di Kelurahan Karangjaya sering kebanjiran, padahal sebelumnya meskipun hujan deras air mengalir dengan normal,” kata koordinator aksi Hasbi Nusantara di Palembang, Kamis. Peserta unjukrasa yang diikuti kaum perempuan dan remaja putri tersebut secara bergantian berorasi meminta wali kota setempat menindaklanjuti laporan warga itu. Pengunjukrasa juga membawa sejumlah poster bertuliskan “Pak Romi Tolong Robohkan Ruko Penyebab Banjir, Stop Bangunan Menimbun Rawa dan Pak Wali Rumah Kami Banjir”. Setelah berorasi secara bergilir, delegasi pengunjukrasa diterima Asisten Bidang Pemerintahan Kota Palembang Sinta Raharja untuk mendengarkan langsung keluhan warga tersebut. Hasbi mengatakan, pembangunan apapun hendaknya memperhitungkan dampak terhadap warga sekitar, sehingga tidak menyebabkan banjir dan masalah lingkungan lainnya. Selain itu, tidak dilengkapinya izin mendirikan bangunan (IMB) sebagai dokumen wajib juga menjadi pelanggaran yang mesti ditindak tegas pemkot setempat, katanya. Sementara itu, Asisten I Palembang Sinta Raharja mengatakan akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan masyarakat tidak terkena dampak masalah lingkungan akibat pembangunan. Sesuai dengan ketentuan IMB menjadi syarat mutlak yang harus diurus sebelum warga membangun gedung apapun, ujarnya. (anjas)

Dinkes Palembang Datangi Warga Suspek MERS-CoV Palembang, Jurnal Sumatra Dinas Kesehatan Kota Palembang telah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi penyebaran Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau lebih dikenal flu Arab dengan mendatangi warga yang mengalami suspek virus tersebut. “Kami telah memeriksa seorang penderita flu yang kebetulan baru pulang umrah, tetapi setelah melalui pemeriksaan intensif ternyata tidak suspek Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV),” kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang Anton

Suwindro, Kamis. ujarnya. “Kami telah memeriksa Meskipun Menurut dia, belum menemukan seorang penderita flu yang dengan sistem suspek MERS-CoV jumput bola atau kebetulan baru pulang dia menjelaskan, mengidentifikasi umrah, tetapi setelah tim kesehatan langsung ke melalui pemeriksaan terus melakukan rumah-rumah intensif ternyata tidak pemantauan tersebut akan penyebaran virus memudahkan suspek Middle East tersebut. p i h a k n y a Respiratory Syndrome Ketika ada mengantisipasi Corona Virus (MERS-CoV),” penyebaran virus informasi warga yang pulang berbahaya itu. umrah terkena Ciri-ciri flu akan langsung diperiksa dengan suspek MERS-CoV biasanya terjadi mendatangi kediaman mereka, infeksi saluran pernapasan akut

(ISPA) dengan demam tinggi di atas 38 derajat Celcius, batuk dan sesak napas atau pneumonia. Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen akan mengantisipasi optimal penyebaran MERS-CoV sehingga kalau ada suspek virus tersebut bisa langsung ditindaklanjuti secara medis. Dokter dan paramedis pun telah disiagakan untuk melakukan identifikasi penderita MERS-CoV dengan secara aktif memastikan warga yang pulang dari Arab Saudi tidak terkena virus tersebut, katanya. (anjas)

foto: ilustrasi

Palembang Fokus Pengolahan Sampah di TPA Sukawinatan Palembang, Jurnal Sumatra- Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Palembang, Sumatera Selatan, memfokuskan pembuangan dan pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan dan menghentikan sementara pasokan ke TPA Karyajaya. “Petugas tidak lagi mengangkut sampah ke TPA Karyajaya karena kondisi jalan menuju tempat pembuangan sampah rusak parah dan terganggu padatnya lalu lintas jalan lintas timur Sumatra,” kata Kepala DKK Palembang Agung Noegoroho di Palembang, Rabu (7/5). Menurut dia, TPA Karyajaya berada di kawasan jalur lalu lintas padat sehingga setiap kali mengangkut sampah, truk sering kali terjebak kemacetan. Hal itu, katanya, diperparah dengan kondisi jalan menuju TPA sampah tersebut yang rusak parak dan tidak bisa dilalui mobil lagi dengan lancar. Ia mengatakan TPA Karyajaya sebelumnya menjadi tempat pembuangan dan pengolahan sampah alternatif guna memecah konsentrasi di TPA Sukawinatan. Area pembuangan sampah yang luasnya mencapai 40 hektare tersebut, saat ini dibiarkan tanpa aktivitas karena sementara ini difokuskan di TPA Sukawinatan. Dia menjelaskan TPA Sukawinatan di kawasan Seberang Ilir tersebut, saat ini menjadi pusat pembuangan sampah dan pengolahan dengan luas lahan 25 hektare. Setiap hari, produksi sampah masyarakat yang dibuang ke TPA Sukawinatan berkisar 600-800 ton. Agung mengatakan sampah tersebut bukan hanya dipisahkan sesuai jenisnya oleh para pemulung yang selanjutnya didaur ulang. Sampah di TPA tersebut, telah diolah menjadi energi listrik melalui penangkapan gas metan yang saat ini telah menerangi di kawasan pembuang akhir itu. (anjas)

Wali Kota Palembang Salurkan Bantuan Korban Kebakaran

foto: ist/bulletinmetropolis

Palembang, Jurnal SumatraWali Kota Palembang Romi Herton menyalurkan bantuan uang tunai, sembako dan selimut kepada korban

kebakaran di lima kelurahan di daerah itu. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban warga dan

bersabar dalam menerima musibah,” kata Romi Herton usai membagikan bantuan di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang, Rabu.

Menurut dia, bantuan diberikan kepada 15 kepala keluarga korban kebakaran yang tersebar di lima kelurahan. Setiap korban mendapat bantuan uang tunai Rp2 juta per kepala keluarga. Selain itu, korban kebakaran juga mendapatkan bantuan sembako dan bahan sandang, seperti selimut dan pakaian. Ia mengatakan, upaya menekan musibah kebakaran di kota pempek terus dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi mengantisipasi kebakaran. Sejumlah kasus kebakaran disebabkan arus pendek listrik dan kompor serta penyebab lain. Dia menjelaskan, satuan kerja perangkat daerah terkait didorong secara rutin mengajak masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran, dengan target mampu menekan musibah yang menyebabkan kerugian materi dan nonmateri warga di daerah itu. Sementara sarana pemadam kebakaran, seperti mobil pemadam dan personel sampai sejauh ini disiagakan sesuai kebutuhan. “Regu pemadam kebakaran siaga secara bergilir selama 24 jam,” katanya. (anjas)

Imigrasi Palembang Mulai Juni Layani Paspor Haji “Sesuai dengan hasil pembicaraan antara pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Agama Sumatera Selatan, pelayanan pembuata paspor bagi calon haji 1435 Hijriah dimulai Juni, namun tanggal pastinya belum ditentukan,” Palembang, Jurnal Sumatra Kantor Imigrasi Kelas I Palembang merencanakan pelayanan pembuatan paspor haji lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang masuk dalam wilayah kerja kantor tersebut mulai Juni 2014. “Sesuai dengan hasil pembicaraan antara pejabat Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Agama Sumatera Selatan, pelayanan pembuata paspor bagi calon haji 1435 Hijriah dimulai Juni, namun tanggal pastinya belum ditentukan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Bogi Widiantoro, Selasa. Menurut dia, meskipun

pelaksanaan pelayanan pembuatan paspor bagi calon haji dimulai bulan depan, kini pihaknya telah mempersiapkan tim dan loket pelayanan khusus. “Sekarang telah dipersiapkan tim, dan beberapa fasilitas pendukung untuk melayani pembuatan paspor haji bagi masyarakat di lima daerah

yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyu Asin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),” ujarnya. Dia menjelaskan berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, calon jamah haji dari lima daerah yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Palembang itu

sekitar 4.000 orang. Untuk memberi pelayanan terbaik kepada calon haji dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat umum, disiapkan loket khusus pelayanan paspor haji yang seperti biasanya dibuka setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan mulai pukul 14.00-17.00 WIB.

Sedangkan pembuatan paspor haji bagi calon dari kabupaten dan kota lainnya, sesuai dengan pembagian wilayah kerja pelayanan masyarakat di bidang keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumsel, diproses melalui Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim, kata Bogi. (anjas)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Soundrenaline Voice of Choice Palembang, jurnal sumatra.com-Diatas panggung festival music akbar para musisi rock papan atas Indonesia, mengusung semangat Voice of Choice dengan penonton menentukan sendiri album-album yang akan dibawakan para musisi dengan Soundrenaline yang melanjutkan gegap gempitloyal selama dua belas tahun ini, memang sudah zamannya, rakyat memilik kebebasan untuk menyuarakan pilihannya sendiri. Soundrenaline tahun ini akan digelar di dua kota, yakni Surabaya (10

Mei) dan Medan (7 Juni). “Hak pilih” penonton tersebut dapat digunakan

melalui GoAheadPeople.com, sebuah online platform bagi para penikmat musik dewasa. Para penikmat musik yang berusia 18 tahun ke atas dapat berpartisipasi dengan melakukan registrasi terlebih dahulu di website tersebut. Proses voting ini akan berlangsung mulai 15 April hingga 5 Mei 2014, melibatkan albumalbum milik Slank, GIGI, J-ROCKS, Andra and The Backbone, dan /rif. Penikmat musik dewasa yang ikut voting akan berkesempatan juga untuk menghadiri Soundrenaline

dan mendapatkan VIP access untuk bertemu band pujaan mereka dan menyaksikan penampilannya dari dekat. Hal ini disampaikan Zullfikar Fahd sebagai Consultant kepada media ini mengatakan “Acara yang digelar berjudul “Soundrenaline Voice of Choice”, yang diadakan di Beer Brother pada tanggal 29 April 2014. Pada saat itu Novrial Rustam dari Kilau Indonesia dengan semangat Voice of Choice, Soundrenaline menantang para penonton untuk

Go Ahead dan memilih album yang akan dibawakan oleh para musisi” paparnya. Para penggemar /rif bisa pun bisa memilih antara album Radja, Alami, dan Nikmati Saja dikemukakan Andi /rif “kami akan sangat puas dapat tampil Soundrenaline 2014 karena apa yang kami tampilkan merupakan hasil pilihan dari penikmat musik di Indonesia” jelasnya. Begitupun dikemukakan Ari Lasso yang kembali tampil bersama Dewa19 di Soundrenaline 2014.

mengatakan “Soundrenaline tahun ini sangat spesial, karena bisa tampil di kota kelahiran Dewa19” tuturnya Untuk menutup National Announcement Soundrenaline 2014, /rif kembali membawakan 5 lagu pilihan para jurnalis yang hadir. Novrial Rustam, Ari Lasso, dan /RIF senang dan bangga dapat membawakan Soundrenaline 2014 kepada penikmat musik Indonesia dengan dukungan dari Sampoerna A. (edchan)

Palembang Tak Seburuk Yang Diperkirakan Palembang, jurnal sumatra.comPenampilan para dancer dari Quen Dancer form Jakarta yang berada di B’Nice Luxury Club & Karaoke terletak di Gedung Paragon (Ex. Hero) Ilir Barat Permai. Palembang, buat pengujungnya takjub biarpun mereka tergolong group dancer baru didunia hiburan sebagai penari seksi dancer. Hal ini diungkap Shepty sebagai leader dari Queency Dancer dari Jakarta dengan 3 temannya Maria, Indry dan Iren yang juga berasal dari kota Jakarta, kepada media ini mengungkapkan awal mereka terjun sebagai penari sexy dancer. Cewek kelahiran Jakarta, 02 September 1994 ini mengatakan kalau dirinya dari bangku sekolah memang sudah menyukai seni tari dengan mengikuti beberapa perlombaan tari yang sering diadakan namun keberuntungan belum diperolehnya sampai menyelesaikan sekolahnya. “Setamat sekolah saya mencoba bekerja dikantoran sebagai seorang administrasi disalah satu kantor didaerah Jakarta, namun apa yang diperoleh tidak seperti yang diharapkan, karena saya suka menari dan mendapatkan tawaran menari dari teman jadilah saya sekarang saya sebagai penari sexy dancer sejak ½ tahun lalu” jelas Shepty “Kalau saya tak berharap banyak sebagai penari ini, karena yang ingin saya capai pada usia sudah menginjak

25 tahun bisa menikah dan menjadi ibu rumah tangga saja” tegasnya. Begitu pun Maria, cewek kelahiran

“Kami berempat baru pertama kali ke Palembang, tadinya kami kira Palembang orangnya keras dan kejam tapi karena kami butuh pekerjaan tetap jalan ke Palembang, eh yang kami dapati ternyata tidak seperti yang kami kira, malah orangnya baik-baik, apa lagi para karyawan di B’Nice ini, kami dianggap seperti keluarga sendiri. Jakarta, 18 Agustus 1999 mengatakan “Kalau saya menjadi penari sexy dance diajak oleh Septi untuk bergabung dan baru jalan 5 bulan, karena bagi saya menari itu merupakan hobby, baru pertama kali ke Palembang dan tidak terlalu berharap untuk selalu menjadi penari, pengennya sich bisa bekerja dikantoran” jelasnya. Sementara Indry yang pernah bekerja ditoko sepatu didaerah Cililitan

juga sama dengan Maria baru 5 bulan ini terjun sebagai penari, menurut cewek kelahiran Jakarta 16 April 1994 ini, dirinya juga suka menyanyi dan pernah mengikuti lomba nyanyi didaerahnya “Saya berharap untuk kedepan kairir saya sebagai penari, bisa sukses untuk kedepannya karena sangat menyukai sebagai sexy dancer” jelasnya. Cewek satu inipun egk ketinggalan mau berkomentar, Iren, kelahiran Jakarta 4 Mei 1994 yang baru merayain hari jadinya, beberapa hari lalu mengatakan baru pertama kali menjadi sexy dancer “Saya sebelumnya bekerja sebagai karyawan di Depok, yang saya ingini hanya supaya rezeki bisa selalu lancar” jelasnya, “Kami berempat baru pertama kali ke Palembang, tadinya kami kira Palembang orangnya keras dan kejam tapi karena kami butuh pekerjaan tetap jalan ke Palembang, eh yang kami dapati ternyata tidak seperti yang kami kira, malah orangnya baik-baik, apa lagi para karyawan di B’Nice ini, kami dianggap seperti keluarga sendiri. Palembang kotanya asich sekali untuk jalan-jalan” tambahnya. Kalaupun nanti kami ke Palembang lagi, berharap bukan untuk bekerja tetapi kami akan menikmati jalanjalan di kota yang terkenal dengan empek-empeknya ini” jelas semuanya berbarengan. (edchan)

Promo Gemilang Karaoke Selebriti Palembang, jurnalsumatra.comSelebriti Entertainmet Center merupakan pusat semua kegiatan dengan tempat yang luas bisa digunakan berbagai kegiatan (event) dan serbaguna, selain itu juga dilengkapi berbagai fasiltas, seperti restoran, karaoke, kafe dan lounge. Dedi selaku management Selebriti saat ditemui media ini mengatakan “Pada saat ini kita memberikan kesempatan untuk pemula yang ingin belajar karaoke dengan fasilitas ruangan yang nyaman dan pelayanan ramah dan bersahabat dari para petugas kita disini, tidak perlu

membayar dengan pengeluaran yang besar tapi cukup membeli makanan ditempat kita seharga Rp. 200.000,dengan maksimal 12 orang disatu ruangan dan mendapatkan ruang karaoke sembari belajar karaoke secara gratis” jelasnya, sembari mengatakan bahwa ini merupakan penawaran promo gemilang dari Selebriti. Dikatakannya penawaran ini berlaku setiap hari mulai dari pukul 11:00 wib/ pagi sampai dengan pukul 17:00 wib/ sore hari, Dan promo gemilang ini akan berlanjut sampai pada malam harinya dari pukul 17:00 wib/sore sampai

dengan pukul 02:00 wib/pagi dengan ketentuan yang sama, juga membeli makanan ditempat kita, tetapi dengan nilai yang berbeda. Untuk malam harinya cukup belanja senilai dengan Rp. 500.000,- mendapatkan ruang gratis untuk berkaraokean. Lebit lanjut dikatakanya “Berbagai menu makanan yang kita sediakan baik makanan yang berat maupun makanan yang ringan bisa didapatkan di Selebriti Entertainment Center ini, tinggal pilih menu-menu yang disukai dan pesan dalam beberapa waktu makanan yang dipesan akan segera diantar dan siap

untuk dinikmati bersama teman-teman dan melanjutkan karaoke dengan pilihan lagu-lagu yang mempunyai banyak pilihan”. “Promo gila-gilaan dan super hemat dari Selebriti Karaoke ini, bisa juga digunakan untuk acaraacara ulang tahun serta arisan dan pertemuan dengan teman-teman lama (reuni) dengan biaya yang murah, promo gemilang ini akan berlangsung sampai dengan akhir bulan Mei, jika peminatnya banyak akan kita evaluasi lagi dan diperpanjang untuk promonya ini” tegasnya.(edchan)


10

advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Bupati Tebar 3.000 Benih Ikan Nila

Bupati Lahat Aswari Menggunting Pita Peresmian

Lahat, Jurnal Sumatra--- Orang nomor satu di Kabupaten Lahat, Saifudin Aswari Rivai SE kembali menggelontarkan bantuan untuk desa. Kali ini, giliran Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, mendapat bantuan berupa 3.000 ekor benih ikan nila, yang langsung dilepas ke Sungai Lematang. Pada kesempatan yang sama Bupati juga menggelontorkan bantuan berupa bibit Mangga, Matoa, dan Manggis masing-masing 100 batang. ”Mungkin, sudah waktunya semua pihak memikirkan gerakan penghijauan, dengan menanam pohon dilingkungan sekitar,” ungkap Aswari, dalam sambutannya, pada Rabu lalu ketika meresmikan Balai Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat, Lahat. Aswari menyampaikan, dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Kabupaten Lahat, tidak akan berarti jika tidak diiringi dengan gerakan penghijauan, serta kesadaran semua masyarakat yang ada, dalam

menggelola dan memanfaatkan SDA yang ada disekitar lingkungannya. “Untuk itu, saya minta seluruh masyarakat dan semua perusahaan yang ada di Bumi Seganti Setungguan ini, untuk bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan, dengan cara menggalakkan gerakan penanaman pohon sekitar lingkungan kita,” ujarnya. Lebih jauh, Aswari menambahkan, saat ini untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Lahat hanya mencapai 10 persen saja. Kondisi ini sebagian besar berada tepat di pusat kota Lahat. RTH berada di beberapa titik seperti di kawasan Stadion Gelora Serame dan Lapangan Seganti Setungguan, Kota Lahat. Nah, untuk lokasi ini jumlah tumbuhan hijau cukup banyak dan mampu menghasilkan oksigen bagi keberlangsungan hidup ekosistem yang berada di sekitarnya. “Sangat sedikit sekali RTH di Lahat. untuk membuat sebuah RTH yang ideal, setidaknya Lahat membutuhkan 25 persen RTH sebagai penunjang kebutuhan oksigen kota serta

Bupati Lahat Aswari ceramah singkat

memelihara tanaman kota. Banyak sekali bibit pohon yang kita tanam, kita targetkan 3-4 tahun lagi, Makanya kita terus galakkan untuk penanaman pohon ini,” pungkas Aswari. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Lebak Budi, Kecamatan Merapai Barat, Lahat, Zainal Ansori mengatakan, dengan adanya bantuan beberapa macam bibit buah Mangga, Matoa, dan Manggis yang diterima masing-masing berjumlah 100 buah tersebut,masyarakat merasa sangat terbantu. “Sekali lagi saya selaku kepala desa, mewakili masyarakat Desa Lebak Budi, Kecamatan Merapi Barat mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan Pak Bupati Lahat, terhadap warga,” kata Zainal. Mardianto (42) salah satu warga mengatakan diri merasa bangga dengan perjuangan kepala desa yang belum lama dilantik itu dalam memperjuangan kemajuan Desa Lebak Budi. (Din)

Bupati Lahat Aswari Membagikan Berbagaimacam Bibit.

Panglima TNI Buka Latsitardanus Banyuwangi, Jurnal Sumatra -Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko membuka secara resmi Latsitardanus (Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara) ke-34 tahun 2014, bertempat di Lapangan Blambangan, Alun-Alun Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (10/5/2014). Panglima TNI dalam sambutannya

mengatakan, kegiatan Latsitardanus merupakan realisasi kurikulum integratif taruna tingkat akhir Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Akademi Angkatan Udara (AAU) sebagai tahapan pendidikan di luar kampus sebelum para Taruna dilantik menjadi Perwira TNI. “Latsitardanus yang saat ini sedang berlangsung, dapat menjadi wahana integrasi para generasi muda calon pemimpin bangsa masa depan serta menjadi media membangun kebersamaan dengan masyarakat, melalui bhakti nyata sebagai wujud kepedulian sosial”, harap Jenderal Moeldoko. Panglima TNI juga menegaskan bahwa, semua hal tersebut merupakan modal dalam membangun d a n memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Harapan ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu : “Melalui

Latsitarda Nusantara XXXIV Tahun 2014, Kita Tingkatkan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepedulian Sosial, Serta Kemanunggalan TNI, Mahasiswa dan Masyarakat, Guna Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, melalui Latsitardanus, generasi muda TNI, Praja IPDN, Mahasisiwa dan Masyarakat dapat merajut kebersamaan dalam meningkatkan kualitas masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo dan Bondowoso, melalui kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat, agar memiliki kemandirian, menuju masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera dan taat hukum. “Kepedulian sosial seperti ini harus menjadi visi, ciri dan identitas generasi muda penerus bangsa, untuk membawa masyarakat berkesejahteraan di tengah arus globalisasi yang bergerak cepat dan dinamis”, tegas Panglima TNI. Latsitardanus kali ini diikuti oleh 1.500 personel, terdiri dari para Taruna Akmil, AAL, AAU, Praja IPDN dan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi se-Indonesia. (puspen TNI)

OKI Raih Sertifikat Eleminasi Malaria Dari Kemenkes Kayuagung, Jurnal Sumatra – Belum setahun kepemimpinan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE, dan wakil Bupati Rifa’I, SE, namun membuktikan bahwa mereka bekerja untuk kepentingan masyarakat umum dari segala bidang. Bahkan, kini OKI untuk pertama kalinya menerima penghargaan Sertifikas Eliminasi Malaria dari Kemenkes, karena dinilai telah berhasil memberantas penyakit malaria. “OKI merupakan salah satu Kabupaten yang yang berhasil memberantas penyakit malaria bersama 212 Kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Ini suatu tahapan bahwa OKI bebas dari penularan malaria setempat atau bukan lagi daerah penular malaria (indegenius),” Ujar Bupati OKI, Iskandar, SE diwakili Sekretaris Daerah, H. Husin, S. Pd, MM saat menerima sertifikat eleminasi malaria dari Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH dalam rangkaian peringatan Hari Malaria Sedunia di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu, (26/4/14). Sementara itu menurut Kadinkes OKI, H. M. Lubis, M. Kes, penurunan Annual Parasit Insidence (API) malaria di OKI turun hingga 0,01 kasus jauh dibawah nasional. Dalam Kesempatan tersebut Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, meminta agar segenap gubernur dan bupati/walikota komitmen untuk mendukung suksesnya upaya percepatan eleminasi malaria. Baik dengan mengalokasikan anggaran dalam jumlah yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk biaya transportasi, maupun dengan memberikan dukungan lain yang diperlukan,” jelas Menkes.(adv/ata)


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

11

Anggota Komisi III Sidak ke Proyek PRABUMULI,.Jurnal Sumatra – Anggota DPRD Kota Prabumulih dari Komisi III yang membidangi pembangunan melakukan inspeksi mendadak (Sidak ) guna mengecek ke sejumlah proyek, pada akhir pekan lalu, mendapat respon dari Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM. “Dengan turunnya anggota DPRD kelapangan melakukan pengawasan ini sesuai fungsinya. Jika ada temuan dilapangan, sebaiknya hasil temuan tersebut dikoordinasikan dengan dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum (PU),” kata Ridho kepada wartawan, belum lama ini. Munurut suami Ngesti Rahayu ini bila, ada temuan dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Prabumulih terkait pembangunan drainase tanpa pondasi dan pagar keliling proyek taman kota, itu menjadi masukan yang berarti. Sebab, semua dana dari APBD tahun 2014 induk untuk proyek tersebut belum semua dibayarkan, sehingga menjadi bahan acuan pemkot dalam melakukan pembayaran nantinya. “Sebaiknya anggota legislator itu, memeriksa seluruh proyek pembangunan yang dilakukan pemerintah. Jangan hanya satu atau dua saja. Kemudian Hasil temuan dapat dikoordinasikan ke pihaknya.Karena jika uangnya sudah dibayar dan baru dikoreksi justru lebih susah,” imbuhnya . Masih kata dia , Sidak yang dilakukan legislator sangat setuju , bahkan dia memberikan apresiasi jempol jika para dewan melakukan pemeriksaan proyek-proyek sebelum dibayar. Hanya saja dengan harapan tidak ada intrik-intrik lain dari pemeriksaan tersebut . “Kami berharap jangan ada intrik maupun sentimen dibalik pemeriksaan itu. Tapi murni untuk melakukan pengawasan agar kualitas pekerjaan lebih baik lagi ,” ujar dia . Lebih jauh Ridho mengharapkan , kepada masyarakat atau jajaran komisi III. DPRD Prabumulih dipersilahkan melakukan koreksi dan pengawasan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Tetapi sebaiknya harus ada solusinya sehingga tidak hanya berkomentar tapi ada saran atau masukan positif atau solusinya agar pembagunannya lebih baik lagi , harap dia (dahari)

<< dari hal 1

Unit PPA Polres Kembali Periksa RF serta empat saksi lainnya. “RF selaku terlapor sudah kita tetapkan sebagai tersangka atas kasus yang ada, karena sudah memenuhi unsur pidana, pemeriksaan hari ini (kemarin), untuk melengkapi pertanyaan dari penyidik,” ungkap Nurhanas, Jumat. Penetapan terlapor sebagai tersangka tersebut dipastikan setelah pihaknya meminta keterangan dari kelima saksi korban yang mengarah kepada terlapor RF. “Kenapa kita telah menetapkan RF selaku tersangka. Karena, dari hasil visum terhadap korban, positif menunjukkan adanya bukti pencabulan. Untuk itu, tersangka wajib lapor seminggu dua kali,” tambahnya. RF yang menjabat Kakankemenag Pagaralam ini, atas perilakunya diduga telah melanggar Pasal 82 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, RF tidak ditahan karena dinilai kooperatif saat menjalani pemeriksaan terhadap petugas. Sementara itu, berdasarkan pengakuan dari orang tua korban berinisial R dan N, sangat terkejut dengan pengakuan anak mereka yang mengaku pernah digerayangi RF. “Anak kecil dan lugu mak itu ngomong apo adonya, dio memang pernah dipegang-pegang bagian alat vitalnyo. Semoga yang berwajib menindak tegas pelakunyo,” ungkap R. sementara N berharap keadilan untuk anaknya dan anak-anak lain supaya tidak peristiwa tersebut tidak terulang lagi. Terpisah, Ketua LPPA Marwansyah SE melalui Pokja Pengaduan dan Fasilitas Pelayanan Anak Dedi Mulyadi SPdI, mengungkapkan hingga kini hanya empat anak yang bersedia mengikuti therapy psikologi di RSUD Lahat. “Termasuk yang lainnya kita tetap datangi dan diajak supaya orang tua juga bisa mengerti tujuan mereka mengikuti therapy bagi anak-anak. Kita hanya ingin anak-anak bisa menjalani kehidupan dengan baik dan tidak terpengaruh secara moral dan mental, akibat peristiwa yang telah menimpa korban yang ada,” jelas Dedi Mulyadi. (Din)

<< dari hal 1

Giliran Satpam Ponpes Al Fatah Dipolisikan Awalnya satpam hanya memberi peringatan terutama kepada teman korban Andre Diantara (13), agar menghentikan kegiatannya bermain-main didalam kamar. Namun, Andre ternyata tidak mengubris dan cuek terhadap omongan satpam itu. Melihat kelakuan Andre itu, satpam ponpes pun langsung naik pitam. Ia diduga hendak melempar Andre dengan menggunakan sebilah bambu, namun tanpa disadarainya, bambu tersebut bukannya mengenai Andre, namun mengenai pipi sebelah kanan Zainal, sehingga luka memar dan bengkak. Tidak terima atas perlakuan satpam Ponpes terhadap anaknya, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Lahat, dengan Nomor STBL / B27/V/2014/SUMSEL/RES LHT/SEKTA LHT, Sabtu (3/5) lalu. Bapak korban Janidin (42) didampingi kakek korban Damra (60) meminta aparat kepolisian untuk mengusut tindakan sewenang-wenang satpam Ponpes Al Fatah tersebut. Menurut mereka, seharusnya pihak ponpes tidak memperkerjakan satpam yang bukannya menjaga keamanan santri tapi malah membuat tidak nyaman para santri. “Yang jelas kami tidak terima diperlakukan seperti itu. Sehingga kami melaporkan kejadian ini ke polisi. Kami harap oknum satpam ponpes itu segera diadili. Dan kepada pihak Ponpes Al Fatah, kami harap dapat menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran, agar tidak sembarangan memperkerjakan satpam,” pintak Janidin. Sementara itu pimpinan maupun pengurus Ponpes Al Fatah saat dicoba untuk dikonfirmasi perihal kejadian itu, baik via telepon maupun ditemui di Ponpes tidak berada ditempat. (Din)

Pemkab Bangka Tengah Terutang Dana Sertifikasi Guru << dari hal 1 pada 2012 itu sudah hangus. Sebenarnya tidak hangus, akan dicairkan dan uangnya sudah ada,” ujarnya. Ia menyatakan, uang sertifikasi yang masuk kategori hangus itu apabila SK sebagai syarat pencairan uang belum keluar dalam rentang waktu satu semester. “Kalau sampai satu semester SK belum keluar, maka sesuai aturan uang sertifikasi hangus dan dikembalikan ke kas negara. Makanya kami dengan sigap mengurus data dan SK guru penerima uang sertifikasi, kemudian datanya dikirim ke pemerintah pusat,” ujarnya. Ia menjelaskan, prosedur pencairan uang sertifikasi yaitu dari pemerintah pusat dikirim ke pemerintah daerah kemudian masuk ke kas daerah dan baru kemudian ditransfer ke masing-masing rekening guru. “Transfer uang sertifikasi tersebut bekerja sama dengan Bank Sumsel dan data guru penerima dana sertifikasi itu dikirim oleh Dinas Pendidikan setelah lulus uji kompetensi,” jelasnya. (antara)

Rumah Panggung Ludes Dilalap Sijago Merah *Kerugian Ditafsir Mencapai 150 Juta* Lahat, Jurnal Sumatra--- Rumah panggung milik Kuswara (43) warga Desa Karang Caya Kecamatan Sukamerindu, Lahat, ludes terbakar. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.15 WIB, Jumat (9/5) dini hari. Beruntung amukan sijago merah tersebut tidak sampai menelan korban jiwa, namun dua unit sepeda motor milik korban ludes terbakar. Diperkirakan kerugian yang ditanggung korban mencapai ratusan juta rupiah. Amukan api dikawasan padat penduduk itu baru dapat dijinakkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kecamatan Jarai, dan dua unit bantuan pemadam kebakaran dari

Pemerintahan Kota Pagaralam datang. Informasi dilapangan menyebutkan, kebakaran itu mulai diketahui saat warga melihat asap membumbung dari atas rumah korban. Api begitu cepat menjalar karena rumah korban terbuat dari kayu. Mengetahui itu, warga spontan berusaha memadamkan api. Namun karena terbatasan peralatan yang digunakan warga ditambah dengan kencangnya

<< dari hal 1

angin yang berhembus api terus membesar, beruntung dalam waktu yang tidak terlalu lama bantuan mobil pemadam kebakaran dari kecamatan dan Pemkot Pagaralam datang, sehingga api dapat dijinakan. “Saat peristiwa berlangsung seluruh warga berusaha memadamkan api tersebut, cukup susah. Karena, rumah korban terbuat dari kayu ini menyebabkan dengan mudah membesar. Bahkan, kami nyaris kuwalahan ketika berusaha menjinakkan api tersebut. Beruntung sijago merah ini tidak sampai menjalar ke rumah milik warga lainnya,” ujar Hendra (35), warga disekitar di lokasi. Ia menduga api berasal dari

konselting arus pendek listrik, , Kuswara pemilik rumah, diduga sedang tertidur lelap. Beruntung, saat api membesar, korban langsung terbangun dan berhasil keluar dari rumah. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto melalui Kapolsek Pajar Bulan IPTU Darwin, dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah panggung. “Diperkirakan kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah. Kami juga menghimbau masyarakat agar lebih hati-hati lagi dan memperhatikan instalasi listrik yang ada di rumah, kabel listrik yang terpasang dirumah jangan dibiarkan semerawut,” imbuh Kapolsek. (Din)

<< dari hal 1

Dolar untuk Pemred dari Alex KPK: Penanganan Kasus Korupsi Terhambat Ketersediaan Penyidik Disinyalir Manipulasi SPJ terjadi. Apalagi, perjalanan termasuk nama-nama yang ikut berangkat itu sebelumnya tidak dianggarkan. Adapun modus manipulasi perjalanan dinas ini, kata dia, dengan cara menggunakan nama PNS atau pihak lain yang sah tetapi diperuntukkan bagi orang lain yang tidak berhak menerimanya. “Ya bisa saja. Karena kan anggaran keluar negeri atau keluar provinsi sudah ditetapkan besarannya. Jika berangkatnya di luar dari agenda, manipulasi perjalanan dinas dipakai mereka. Manipulasinya dengan menggunakan nama PNS atau pejabat lain,” ungkapnya. Jika terbukti, pelanggaran ini masuk ke rana pidana. “Jelas pidana dong. Ini kan sudah menyalahgunakan anggaran, apalagi untuk kepentingan pribadi,” tukasnya. Sementara itu, Kabag Humas Biro Humas Protokol Setda Sumsel Lingga Sinulingga tak bisa dikonfirmasi. Merdeka.com beberapa kali menghubunginya, namun yang bersangkutan memutus teleponnya. (sumber : merdeka.com.)

Korupsi perjalanan dinas (sppd) pns.. << dari hal 2

tersebut mempunyai utang kepadanya, padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang; g. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu menjalankan tugas, meminta atau menerima pekerjaan, atau penyerahan barang, seolah-olah merupakan utang kepada dirinya, padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang; h. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu menjalankan tugas, telah menggunakan tanah negara yang di atasnya terdapat hak pakai, seolaholah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, telah merugikan orang yang berhak, padahal diketahuinya bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan peraturan perundang-undangan; atau i. Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya. 3. Di antara pasal 12 dan pasal 13 disisipkan 3 (tiga) pasal baru yakni pasal 12 a, pasal 12 b, dan pasal 12 c, yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 12 a (1) ketentuan mengenai pidana penjara dan pidana denda sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, pasal 8, pasal 9, pasal 10, pasal 11 dan pasal 12 tidak berlaku bagi tindak pidana korupsi yang nilainya kurang dari rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah). (2) bagi pelaku tindak pidana korupsi yang nilainya kurang dari rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana

termasuk pergantian kepala negara sekalipun tidak akan mencapai apa yang diinginkan oknum para pelaku korupsi,” katanya. Mantan Dekan Fakultas Hukum Undana Kupang itu tidak mengerti dengan tindakan “penggembosan” yang dilakukan Polri dengan menarik kembali sejumlah penyidik yang telah diperbantukan ke KPK. Sebab fakta menunjukkan saat mantan Kabareskrim Susnoduadji mengatakan penanganan kasus korupsi di Tanah Air akan tersendat karena tidak mungkin cecak lawan buaya, meskipun saat itu Abraham Samad belum menjadi KPK. Abraham Samad bahkan mengatakan keberpihakan pemerintah dan DPR nampak melempem dan kurang sekali perhatiannya terhadap keterbatasan personil di KPK termasuk dengan alokasikan anggaran bagi KPK untuk menyelesaikan pembangunan kantor yangakan dilengkapi gedung tempat tahanan koruptor di lembaga itu.

Meskipun memeliki keterbatasan dalam beberapa hal, KPK tetap melaksanakan tugas sebagai lembaga yang berkompeten dalam pemberantasan, pencegahan dan penindakan dan hal itu sudah terbukti. “Dalam proses pencegahan dan penindakan dengan melakukan perbaikan sistem telah melakukan penyelamatan potensi kerugian negara hingga 2013 mencapai Rp214,04 triliun. Dari proses pencegahan dengan melakukan perbaikan sistem, KPK telah melakukan penyelamatan potensi kerugian negara hingga 2013 mencapai Rp214,04 triliun. Uang yang diselamatkan itu, katanya, berasal dari penanganan perkara tindak pidana korupsi (TPK), berikut uang pengganti, uang rampasan, uang sitaan, penjualan hasil lelang TPK dan ongkos perkara yang selanjutnya disetorkan ke Rekening Kas Negara. (anjas)

penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 12 b (1) setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Yang nilainya rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima gratifikasi; b. Yang nilainya kurang dari rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), pembuktian bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut umum. (2) pidana bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

<< dari hal 1

Diduga, PSB SMAN GAUL Kayuagung Sarat KKN murid berprestasi melainkan sudah disulap menjadi sekolah para “anak babe” (anak para orang kaya, red). Hal senada diungkapkan Ketua LSM Trapp Pipin SJ, kepada Jurnal Sumatra, jika pihaknya juga menerima laporan demikian dari beberapa sumber yang mengeluhkan PSB SMAN 3 Unggulan Kayuagung yang dinilai

pilih kasih dalam menerima murid baru. “Kami juga menerima laporan lisan dari berbagai sumber, untuk itu kami meminta kepada pihak Dinas pendidikan OKI agar menindaklajuti hal ini,” ujar Pipin. Masih Menurut Pipin SJ, PSB SMAN 3 Unggulan Kayuagung OKI itu terkesan hanya formalitas saja,

jika tidak ada orang yang menitipkan dan uang titipan maka akan sia sia meskipun memiliki nilai yang besar. Kepala SMAN 3 Unggulan Kayuagung DRS.Sugiono M.M melalui wakil kepala sekolah Machrus Kamil, ketika dikonfirmasi membantah jika jika PSB ada pungutan dana dan banyak titipan karena pihaknya menerima berdasarkan nilai.

“Boleh bapak cek di web kami nama nama orang yang lulus yakni sebanyak 200 siswa terbagi 4 kelas IPA dan 2 Kelas IPS, “ kata Machrus Kamil. Ditambahkannya adapun jalur penerimaan menggunakan dua sistem yakni berdasarkan tes serta jalur khusus berdasarkan nilai. (ata)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 300 | Senin 12 Mei 2014

Hengky

Peringatan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK Meriah

P

eringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke-11 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-42, diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan (BPMK) Kota Pagaralam, berlangsung meriah. Kegiatan dipusatkan di lapangan bolakaki, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagaralam Selatan, kemarin.

Turut hadir Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Mkes sekaligus membuka secara resmi kegiatan, unsur muspida, seluruh SKPD, ketua RT/RW, serta undangan lainnya. Dikatakan Ida, gotong royong merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Saat ini masih ada yang bertahan, dan ada yang sudah mulai hilang. “Mari budaya gotong royong kita hidupkan kembali, khususnya di Kota

Pagaralam. Tidak hanya upacara semata, tetapi BBGRM dapat berjalan sesuai keinginan. Diharapkan kedepan lebih ditingkatkan lagi, demi meraih prestasi gemilang, baik di tingkat Kota, Provinsi bahkan di tingkat Nasional,” pintanya. Sementara Kepala BPMK Pagaralam Drs Samsul Bahri Burlian MSi mengatakan, dalam kegiatan bertemakan “Kita Tingkatkan Partisipasi Keluarga

dan Semangat Gotong Royong, Dalam Mewujudkan Masyarakat Berintegritas dan Mandiri, Serta Terwujudnya Pagaralam Secerah Alam”, tujuan yang ingin dicapai adalah melestarikan budaya bangsa, meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong royongan serta keswadayaan masyarakat dalam pembangunan yang memiliki rasa tanggungjawab. (adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.