Jurnalsumatracetak304

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 304

Senin 9 Juni 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com

Pemprov Sumsel Buat Perda Pembangunan Masjid Raya Palembang, Jurnal Sumatra- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana membuat peraturan daerah tentang pembangunan Masjid Raya di kawasan Jakabaring Palembang sehingga pelakasnaanya tidak mengalami hambatan. Kepala Biro Hukum dan HAM Pemerintah Provinsi Sumsel Sudirman kepada wartawan di Palembang, Senin, mengatakan, peraturan daerah itu guna memberikan jaminan dalam pengelolaan dana yang akan digunakan untuk pembangunan Masjid Raya tersebut. Menurut dia, pihaknya sekarang ini sedang menyusun rancangan peraturan daerah tentang pembangunan masjid yang akan menjadi ikon Sumsel itu. Hal ini karena masjid tersebut merupakan yang termegah di Indonesia bahkan Asia sehingga pelaksanaannya perlu ditata dengan tertib antara lain melalui Perda, ujar dia.

Bersambung ke hal 11

Sumsel akan Prioritaskan CPNS Guru Palembang, Jurnal Sumatra- Pemerintah terutama kabupaten dan kota di Sumatera Selatan nantinya akan memprioritaskan penerimaan calon pegawai negeri sipil untuk tenaga guru dan medis karena itu banyak yang dibutuhkan. Memang diutamakannya dua bidang tersebut karena kabupaten dan kota masih banyak kekurangan, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumsel Muzakir kepada wartawan di Palembang, Kamis. Selain itu pada tahun sebelumnya bidang tersebut juga banyak yang dibutuhkan di kabupaten dan kota, kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan, memang sudah ada daerah yang mengusulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui Pemerintah Provinsi Sumsel.

Bersambung ke hal 11

Partai Pendukung Jokowi Ancam Caleg Palembang, jurnalsumatra. com – Lima Ketua partai pendukung Jokowi Jusuf Kalla PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI ancam kadernya yang lolos menduduki kursi legislative disetiap tingkatan untuk berjibaku memenangkan pasangan Capres Jokowi dan Cawapres Jusuf Kalla. Ancaman tersebut tidak main main yaitu akan menunda pelantikan bagi Caleg yang telah pasti meraih kursi legislative dan memecat keanggotaan bagi caleg yang menjadi runner up suaranya dalam pemilihan legislative lalu. Sikap ini dimaklumatkan oleh masing masing Ketua partai ketika deklarasi pengurus tim sukses pasangan Capres dan Cawapres di jalan Tanjung Api Api Palembang, Sabtu (7/6). Di lapangan seluas lima hektare eks workshop GBS milik Herman Deru dan tercatat sebagai ketua badan pemenangan pemilihan presiden untuk Jokowi dan Jusuf Kalla.(eka)

Imigrasi Palembang Tunggu Formulir Paspor Haji Kemenag

Palembang Akhirnya Raih Piala Adipura Kencana Palembang, Jurnal Sumatra- Kota Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya meraih Piala Adipura Kencana setelah selama tujuh tahun berturut-turut mempertahankan juara di bidang kebersihan secara nasional itu. “Kami telah mendapat surat edaran terkait keberhasilan meraih Piala Adipura Kencana yang akan diserahkan Presiden RI di Istana Negara, Kamis (5/6),” kata Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang Agung Noegroho di Palembang, Rabu. Menurut dia, keberhasilan meraih piala penghargaan paling bergengsi di bidang kebersihan itu berkat kerja keras semua pihak. Selain itu, dukungan dari Wali Kota Palembang Romi Herton juga menjadi pemacu keberhasilan itu. Ia mengatakan berbagai upaya kerja keras dalam meraih Piala Adipura Kencana telah dilakukan pemkot dan masyarakat sehingga dapat merealisasikan target. Keberhasilan mempertahankan keberlanjutan kebersihan lingkungan, sungai, air, dan udara, katanya, menjadi kunci utama meraih penghargaan itu.

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu + Partai Pendukung Jokowi Ancam Caleg - Neh, ngapo la pake ngancam tu wak.... + Imigrasi Palembang Tunggu Formulir Paspor Haji Kemenag - Jangan lamo igo wak..... + Palembang Akhirnya Raih Piala Adipura Kencana - hehe ado kabupaten yang dak pernah dapet samo sekali cobo tebak?

Palembang, jurnalsumatra. com – Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sejak Mei 2014 siap melayani pembuatan paspor bagi calon jamaah haji, namun hingga kini belum dimulai karena masih menunggu formulir dan petunjuk dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan.Imigrasi Palembang Terapkan Pembayaran Paspor Mela-

lui Bank Secara umum pelayanan pembuatan paspor bagi calon jamaah haji dari lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang masuk dalam wilayah kerja Kantor Imigrasi Palembang sudah siap dilaksanakan sejak bulan lalu namun karena belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Agama belum bisa dilakukan pada Juni 2014 ini, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Bogi Widiantoro, Jumat. Dia menjelaskan, sesuai dengan hasil pembicaraan antara pejabat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Kementerian Agama Sumatera Se-

latan, pelayanan pembuatan paspor bagi calon jamaah haji 1435 Hijriah dimulai Juni, namun sekarang ini belum juga diperoleh kepastian waktu mulai pelaksanaannya. Meskipun pelaksanaan pelayanan pembuatan paspor bagi calon jamaah haji bulan ada kepastian waktu mulai pelaksanaan pelayanan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti menyiapkan tim yang bertugas melakukan pelayanan di loket khusus pelayanan pembuatan paspor haji. “Sekarang telah dipersiapkan tim, dan beberapa fasilitas pendukung untuk melayani pembuatan paspor haji bagi masyarakat di lima daerah yakni Kota Palembang, Kabupaten Banyu Asin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),” ujarnya. Dia menjelaskan, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, calon jamaah haji dari lima kabupaten dan kota yang masuk dalam wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Palem-

bang itu sekitar 4.000 orang. Untuk memberi pelayanan terbaik kepada calon jamaah haji dan tetap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat umum, disiapkan loket khusus pelayanan paspor haji yang seperti biasanya dibuka setiap hari sesuai jadwal yang ditetapkan mulai pukul 14.00-17.00 WIB. Sedangkan pembuatan paspor haji bagi calon dari kabupaten dan kota lainnya, sesuai dengan pembagian wilayah kerja pelayanan masyarakat di bidang keimigrasian Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumsel, diproses melalui Kantor Imigrasi Kelas II Muara Enim. Meskipun hingga Juni ini belum dimulai pelayanan pembuatan paspor haji, dengan telah dilakukannya berbagai persiapan sejak jauhjauh hari, pihaknya optimistis dapat menyelesaikan pembuatan paspor calan jamaah haji yang ditargetkan maksimal sudah harus tuntas pada September 2014, kata Bogi.(anjas)

tik dan Organisai kemasyarakatan kesbang pol palembang Wanri SIP M.Si. Wanri menuturkan “kami Pemerintah Kota Palembang sangat mendukung kegiatan-kegiatan seminar Nasional seperti yang dis-

elngarakan HMI Cabang Palembang apa lagi yang hadir dari bertbagai Provinsi dan Kabupaten Kota yang ada di Indonesia” ucapnya Ia juga menambakan”pemuda Islam adalah agen perubahan bagi masa depan Kota Palembang apalagi kita baru mendapatkan Piala Adipura Kencana” tutur Wanri sambil tersenyum lebar Sementara itu Ketua Umum HMI Cabang Palembang Aknan menuturkan ” agar malam penutupan ini menjadi ajang silatrurahmi luar biasa bagi kita semua karena perpisahan esok hari bagi seluruh peserta LK2 HMI Cabang Palembang”ucapnya sambil tersenyum haru. Abu Bakar selaku Ketua Pelaksana LK2 menuturkan “saya berharap dengan selasainya LK2 ini semua peserta bisa menerapkan Ilmunya di Cabang masing masimg” Pungkasnya sambil tersenyum bahagia. (bibicell)

Usai Pelatihan, HMI Wisata Sungai Musi Palembang, jurnalsumatra. com – HMI Cabang Palembang berwisata sungai dengan menggunakan kapal pesiar Kembang Dadar milik Pemkot Palembang menyusuri sungai Musi, Sabtu (7/6). Wisata ini dilakukan usai penu-

tukan Latihan Kepemimpinan (LK) 2 yang dilaksanakan selama beberapa hari. Wisata ini diikuti oleh seluruh peserta LK2 yang berasal dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan malam hari ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pasilitasi Poli-

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Umum

Obral Janji Nakhoda Baru dan Arah Indonesia

Nihil Adipura, Cambuk Bagi Kepala Daerah

Oleh : Bambang Soesatyo : Anggota Komisi III DPR RI/ Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia KALAU hasil pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 nanti konstitusional, satu dari dua nama ini, Jokowi Widodo atau Prabowo Subianto, menjabat presiden RI periode 20142019. Ke arah mana republik akan melangkah? Rakyat harus menunggu sinyal dari pemimpin terpilih. Satu yang sudah pasti, tantangan ke luar maupun ke dalam sama beratnya Sabtu (31/05), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. KPU membuat ketetapakn itu setelah kedua pasangan dinyatakan lolos verifikasi, dan dituangkan dalam keputusan KPU No. 453/ KPPS/KPU tahun 2014 tentang penetapan calon presiden dan calon wakil presiden pemilihan umum tahun 2014. Masuk akal jika berbagai kalangan memastikan Pilpres 2014 hanya berlangsung satu putaran, karena hanya diikuti dua pasangan calon. Fakta ini melegakan karena Pilpres 2014 bisa menjadi lebih hemat biaya. Pun, kepastian tentang kepemimpinan nasional yang baru segera terwujud, sehingga energi nasional bisa segera dialihkan untuk menggerakan kegiatan-kegiatan yang secara ekonomi lebih produktif. Hari-hari ini, seluruh rakyat Indonesia akan disuguhi tontonan kegiatan kampanye masing-masing pasangan Capres-Cawapres. Juga diselingi debat antarcapres dan antarcawapres maupun debat antartim sukses. Dari kampanye dan debat itu, rakyat hanya akan mendengarkan janji-janji. Tidak ada janji yang bakal merugikan rakyat. Semuanya bisa meninabobokan. Apakah janji-janji pasangan Capres-Cawapres itu akan diwujudkan nantinya? Waktulah yang akan membuktikan. Ke arah mana Republik Indonesia akan melangkah di bawah kepemimpinan nasional yang baru? Masing-masing figur Capres sudah memberi sinyal atau kecenderungan sejak mereka mendeklarasikan posisinya. Namun, harus diakui bahwa segala sesuatunya masih samar-samar, dan sinyal-sinyal itu nyaris spontanitas belaka. Mungkin karena kedua figur Capres belum diberi kesempatan untuk memaparkan visimisi masing-masing.

Kalau pun pada akhirnya dua figur Capres itu menggelar visi-misi masingmasing, tidak akan ada kejutan, karena persoalan kebangsaan dan kenegaraan terkini sudah menjadi pengetahuan umum alias tidak ada yang baru. Pertanyaan dari komunitas pemilih adalah bagaimana kedua Capres akan mengatasi ragam persoalan yang sedang menyelimuti bangsa hingga saat ini. Oleh karena itu, daripada sekadar menebar janji tanpa konsep, lebih baik kedua figur Capres menugaskan tim sukses masing-masing merumuskan aneka persoalan itu sesuai persepsi masing-masing kubu Capres. Jangan memahami persoalan dari permukaannya saja. Harus dilakukan pendalaman untuk memahami setiap peroalan. Dengan begitu, identifikasi persoalan jangan hanya sektoral, tetapi mencakup sub-sektor agar pemahamannya lebih komprehensif. Setelah aneka persoalan itu dipotret dengan mendetail, rumuskan pula strategi jalan keluar untuk mengatasi persoalan-persoalan itu. Pada tahap ini, keterlibatan para pakar dan praktisi di sektor atau sub-sektor bersangkutan amat relevan, karena mereka lebih memahami kondisi dan fakta di lapangan. Rumusan persoalan dan rumusan jalan keluar itulah yang menjadi bahan dasar Capres-Cawapres serta tim sukses menyuarakan visi-misi. Dari situ, akan terbangun persepsi yang sama atau seragam, sehingga dalam adu argumentasi atau promosi program diberbagai kesempatan dan forum, materi yang dimunculkan tidak signifikan perbedaannya. Rumusan persoalan perlu disosialisasikan lagi sebagai penyegaran, sementara rumusan jalan keluar idealnya menjadi penawaran dari Capres yang diharapkan bisa memikat pemilih. Persoalan Lama Jadi, kalau seorang Capres yakin dan berjanji bisa mewujudkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi dalam negeri, dia harus mampu menjelaskan bagaimana janji itu bisa diwujudkan. Dan, kalau Capres bertekad menghapus subsidi bahan bakar minyak (BBM), dia harus mampu meyakinkan warga miskin bahwa kebijakannya itu tidak akan menyengsarakan mereka. Artinya, dia harus

menawarkan subsidi lainnya sebagai substitusi kepada warga miskin. Demikian juga ketika Capres berjanji akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur yang menelan biaya sangat besar itu. Karena pemerintah butuh partisipasi modal swasta, lokal maupun asing, sang Capres tentu saja harus menunjukan kapabilitas dan kredibilitas dalam memobilisasi dana untuk akselerasi pembangunan infrastruktur. Karena forumnya adalah kampanye atau debat, tentu saja pemaparan strategi pembangunan itu tidak harus rinci. Terpenting, pemilih yakin bahwa Capres memahami aneka persoalan dengan komprehensif dan menawarkan jalan keluar. Kesan ini perlu ditumbuhkan agar publik tidak lagi berasumsi Capres-Cawapres sekadar janji tanpa memahami persoalan. Sebagian besar pemilih Indonesia sudah paham bahwa ada begitu banyak pekerjaan yang akan dihadapi presiden terpilih. Beberapa di antaranya terbilang sensitif. Agenda paling utama adalah mewujudkan kesejahteraan umum. Termasuk dalam agenda ini adalah program nyata memperbaiki kualitas hidup warga miskin, mengelola ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, memperkecil ketimpangan pendapatan, penyediaan rumah layak huni, jaminan kesehatan dan pendidikan. Target membenahi pengelolaan anggaran juga masuk kategori sensitif karena menyentuh isu subsidi. Dalam beberapa tahun terakhir, subsidi BBM terus menggelembung sehingga menurunkan peran APBN sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Sudah barang tentu presiden terpilih ditantang menghapus atau mengurangi subsidi BBM. Pemilih juga akan menyimak sikap dan komitmen Capres terhadap pemberantasan korupsi. Tidak sekadar mendukung, pemilih pada dasarnya berharap presiden berani mengambil inisiatif mencegah dan memberantas korupsi di tubuh birokrasi pemerintah pusat maupun daerah. Hingga kini, publik melihat bahwa pemerintah cenderung pasif, dan menyerahkan kerja pemberantasan korupsi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain itu, pemilih juga ingin tahu bagaimana Capres menyikapi keterbatasan infrastruktur pada begitu banyak daerah di luar Jawa. Tak perlu ditutup-tutupi lagi bahwa selama ini ada kecemburuan, sejumlah daerah merasa dinomorduakan. Capres hendaknya segera merespons masalah ini, karena potensi ekonomi daerah sulit dikembangkan jika tidak didukung infrastruktur yang memadai. Itulah beberapa tantangan strategis yang bersumber dari dalam negeri. Lantas apa saja tantangan dari luar yang perlu diantisipasi kedua figur Capres? Paling dekat adalah dimulainya penyatuan ekonomi ASEAN pada 2015 mendatang. Dalam konteks ini, persoalannya adalah seberapa kuat daya saing Indonesia menghadapi perkembangan industri di negeri-negeri tetangga. Kalau tidak kompetitif, Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk negeri tetangga. Bagi sejumlah raksasa industri, Indonesia tampaknya belum kondusif sebagai tujuan investasi. Kendati menjadi pasar yang sangat menguntungkan bagi produsen telepon selular, Indonesia tidak dipilih sebagai basis produksi. Produsen Blackberry memilih Malaysia, sementara Samsung sudah memilih Vietnam sebagai basis produksi. Presiden terpilih bersama kabinetnya tentu harus merumuskan strategi baru untuk menjadikan Indonesia tujuan investasi. Sebagai pasar dengan jumlah konsumen yang demikian besar mestinya bisa mendatangkan banyak investasi dari luar. Indonesia mungkin tidak bisa terus menerus menoleransi perilaku pemain besar seperti Blackberry dan Samsung yang hanya cari untung, tanpa niat sedikit pun mengapresiasi masyarakat Indonesia yang telah berkontribusi menjaga eksistensi mereka. Memang, rakyat Indonesia sudah paham bahwa bagi presiden terpilih, tantangan ke dalam maupun ke luar sama-sama berat. Kalau kedua Capres berjanji akan merespons rangkaian masalah tadi, darimana memulainya? Mungkin, presiden terpilih nanti tidak saja perlu membuat dan menunjukan skala prioritas. Namun juga harus mampu dan berani memerintah. Bukan menunggu perintah. (***)

Lindasari: Songket OKI Bakal Mendunia Kayuagung, Jurnal SumatraKetua Dewan Kerajinan Nasional Daerah(Dekranasda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Ny Lindasari Iskandar, mempunyai tekad akan menduniakan kerajinan yang ada di OKI pada umumnya, terutama songket OKI. Hal tersebut, dikatakanya Istri Bupati OKI Iskandar SE, pada pameran memperingati hari ulang tahun (HUT) Dekranas ke-34 yang dipusatkan di Gedung Smesco UKM Jalan Gatot Subroto Jakarta. Dekranasda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memamerkan hasil kerajinan unggulan masyarakat Kabupaten OKI, yakni Purun, Tenun Songket dan Gerabah. Penyelenggaraan HUT Dekranasda yang ke-34 tersebut dimulai dari tanggal 4 Juni sampai dengan 8 Juni 2014, dihadiri oleh seluruh Dekranasda se-Indonesia dan acara tersebut juga dibuka langsung oleh Ibu Negara, Ani Susilo Bambang Yudhoyono. “Kabupaten OKI memiliki beragam produk unggulan dari setiap desa dan kecamatan. Misalnya, kerajinan Purun, Gerabah dan yang paling terkenal adalah Tenun Songket,” kata Ketua Dekranasda Kabupaten OKI, Ny Lindasari Iskandar didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Herry Susanto SSos. Lebih lanjut ia mengatakan, Kabupaten OKI merupakan salah satu penyuplai kain tenun songket di Palembang, Sumatera Selatan. Oleh karena

itu, Palembang sesungguhnya tidak kalah jika dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Masih menurut istri orang nomor satu di Kabupaten OKI , HUT Dekranas yang mengangkat tema “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Sebagai Basis Dalam Menyongsong Pasar Bebas Asean 2015” juga sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan. “Menyongsong pasar bebas ASEAN 2015, Dekranasda Kabupaten OKI telah mempersiapkan diri dengan mengintensifkan pelatih bagi perajin agar mampu menciptakan karya bermutu tanpa meninggalkan cirri khas Kabupaten OKI,” katanya. Kepala Disperindagkop Kabupaten OKI, Herry Susanto SSos menambahkan tentang hak cipta produk. “Tentang hak cipta kerajinan Tenun Songket, Purun dan Gerabah, saya telah memberi tahu kepada para perajin untuk sering mempromosikan hasil karya dan mampu dengan baik menjelaskan apa perbedaan hasil karya yang asli. Herry juga berharap, melalui pameran HUT ke-

34 Dekranasda ini, kami berharap hasil kerajinan Khas Palembang, Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kabupaten OKI makin dikenal di seluruh Indonesia apa lagi dikenal di kancah Internasional. Pada kesempatan itu juga, Ketua Dekranasda Kabupaten OKI, Ny Lindasari

SalJu

Iskandar, sebelum mengikuti Raker yang dipimpin oleh Dekranasda pusat, ia juga menyempatkan diri untuk hadir di stand Kabupaten OKI untuk melakukan pembinaan dan pengarahan bersama dengan Kepala Disperindagkop dan staf Dinas Perdagangan. (ata/RICO)

Setiap tahunnya, Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan Piala Adipura, kepada kepala daerah yang telah berhasil menata kota dan kabupaten. Kamis (5/6) piala Adipura diserahkan kepada beberapa kota dan ibu kota kabupaten yang berhasil menata dengan baik. Melihat sudut pandang bukti keseriusan para Pejabat Daerah Bupati Serta Walikota membangun suatu daerah yang sedang di Pimpinya, itu bisa dibukitkan dengan diraihnya Piala Adipura sebagi penghargan bagi Bupati dan Walikota yang berhasil menata Kota menjadi Indah. Ini tidak bisa kita pungkiri tidak semua daerah mendapat Piala Adipura, karena ini harus dibuktikan dengan keseriusan dalam menata Kota menjadi indah, semua pejabat daerah berlomba-lomba agar mendapatkan Piala Adipura dengan mempercantik penataan daerahnya. Namun ini salah satu cambuk yang amat luar biasa bagi pemerintah daerah yang belum p e r n a h mendpatkan Adipura, seperti Kabupaten Ogan Ilir ( O I ) y a n g sampai saat ini masih bercokol d a l a m kegalauan.

Jurnal Dakwah

Mengapa Ridho Suami Itu Syurga Bagi Para Istri Allah Ta’ala berfirman ( artinya )” kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita” (Q.S. Annisa: 34). Maka Allah menjelaskan bahwa seorang laki-laki memiliki kepemimpinan atas wanita dikarenakan ketika wanita mereka mengingkari dan melanggar, maka mendapat hukuman.ini menunjukkan wajibnya istri taat pada suami dalam kebaikan dan haramnya menyelisihinya dengan tanpa alasan yang haq. Rasullulah bersabda yang berbunyi ”Kalau sekiranya boleh bagiku untuk memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, niscaya akan aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya karena agungnya hak suami atas istrinya”. (HR. Abu Dawud dalam sunannya (250/2) Suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidupmu, bahkan sering kala rasa cintanya padamu lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri. Suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah ibunya hingga dia beranjak dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya. Suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi kebutuhan anak-anakmu serta dirimu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau lebih harus di hormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa iri, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah. Suami berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan engkau terbiasa mengadukan masalahmu pada dia dengan harapan dia mampu memberi solusi. padahal bisa saja disaat engkau mengadu itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. namun tetap saja sendiri. Suami berusaha memahami bahasa diammu, bahasa tangisanmu sedangkan engkau kadang hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

Ny Lindasari saat mengikuti pameran

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Bila engkau melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiatmu. Bersambung hal 11

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


3

Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Wujud Keseriusan Pemerintahan Iskandar SE

Kayuagung, Berhasil Pertahankan Adipura Ke 7 Pepatah mengatakan, mempertahankan lebih sulit daripada meraih, sepertinya ini tidak berlaku untuk kepemimpinan Iskandar SE, sebagai Bupati OKI, meskipun ini piala Adipura pertama kepemimpinannya, namun inilah wujud dari keseriusan suami Lindasari ini dalam memimpin OKI. Bahkan bukan Piala Adipura saja yang mampu dipertahankan semuanya mampu ia pertahankan seperti halnya WTP yang baru baru ini diraih. Wajar jika masyarakat OKI optimis akan lebih baik dalam kepemimpinan Adik Kandung Hatta Radjasa ini. JAKARTA, Jurnal SumatraJakarta, Jurnal Sumatra - Untuk ketujuh kalinya kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), berhasil meraih piala Adipura untuk kategori kota kecil terbersih. Prestasi ini menurut Bupati OKI, Iskandar SE adalah berkat kerja keras dan kesadaran tinggi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta komitmen Pemda dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan lingkun-

gan hidup yang baik (Good Environmental Governance - GEG). “Kami ucapkan terimakasih kepada segenap masyarakat Kabupaten OKI, khususnya masyarakat Kota Kayuagung yang dengan kesadaran tinggi menjaga kebersihan dan kelestarian kota. ini juga tentunya berkat kerja keras para petugas kebersihan serta segenap aparatur DPR, FKPD, SKPD hingga piala Adipura yang ketujuh kali ini mampu kita raih, saya ucapkan selamat” Ujar Iskandar usai

Bupati OKI Iskandar SE, menerima Piala Adipura dari Wakil Presiden RI Boediono

menerima Piala Adipura dari Wakil Presiden RI, Dr. Budiono di Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, (5/6/2014). Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, Nursula SSos mengatakan salah satu kunci keberhasilan Kota Kayuagung dalam mempertahankan Piala Adipura ke tujuh ini berkat tingginya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan, terjaganya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA)

Bupati OKI Iskandar SE, berfoto bersama

yang berada di Sepucuk sudah menerapkan sistem operasional sanitary landfill. “Kita akui peran serta dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan kota semakin baik, kita berharap Adipura dapat terus dipertahankan agar kota ini semakin bersih dan semakin tertata” Ujar Nursula didampingi Kepala Badan Pasar dan Kebersihan, Tohiriyanto dan Kepala Dinas Tata Kota Kayuagung, Ir. Ifna. (adv/ATA)

Kabag Humas dan Protokol Pemkab OKI, Dedy Kurniawan, SSTP

Gubernur Sumsel Buka TTG dan PNPM-MP PAGARALAM_Guna meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan produksi dan mutu produk, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) Provinsi Sumatera Selatan bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan (BPMK) Kota Pagaralam, menggelar Teknologi Tepat Guna ( TTG) ke-X dan Expo Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Tingkat Sumsel 2014. Kegiatan ini dipusatkan di Alun-alun Selatan, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam. dibuka langsung Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Alex Noerdin, Kamis (5/6) yang juga ditandai dengan Pemukulan Gong,Pelepasan Merpati serta Penanaman Pohon. Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin pada kesempatan itu mengatakan, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam produksi maupun mutu produk, pihaknya menggelar pameran T TG ke-X dan Expo PNPM MP 2014. Ia mengatakan, Kota Pagaralam sendiri merupakan daerah yang paling tepat untuk melaksanakan kegiatan ini. “Program ini menampilkan berbagai teknologi yang begitu bermanfaat bagi masyarakat luas,” paparnya. Dikatakanya,penerapan program ini guna pengoptimalisasian sejumlah potensi lokal yang ada di Bumi Besemah dan Kabupaten/Kota se-Sumsel. Kegiatan ekonomi kerakyatan ini lanjutnya, merupakan upaya peningkatan ekonomi di masyarakat dalam memacu pengembangan wilayah pelosok, sehingga sumber daya manusia (SDM) yang ada maupun sumber daya alam (SDA) dapat lebih berkembang lagi. “Langkah ini dilakukan guna meningkatkan keunggulan secara kompetetif dalam persaingan usaha baik lokal, regional hingga global. Kemudian program ini dapat pula memberi peluang membuka lapangan kerja dan usaha bidang teknologi demi meningkatkan ekonomi

kerakyatan,” jelasnya. Meski begitu, kata Alex, faktor keberhasilan program TTG dan Expo PNPM Mandiri Perdesan ini begitu berkaitan dengan kesiapan masyarakat.Termasuk pula tingkat keterampilan maupun jiwa kewirausahaan yang mesti didukung persedian bahan baku dan lainnya. “Tingkat keseriusan para fasilitator dalam membimbing masyarakat melalui teknis implementasi TTG dan pembinaan secara bersinambungan, tentunya penerapan teknologi dimaksud secara perlahan mudah dimengerti dan dapat dioperasikan. Selanjutnya dikembangkan melalui usaha mandiri oleh masyarakat itu sendri,” ujarnya. Sementara, Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, pameran TTG ke-X dan Expo PNPM Mandiri Perdesaan ini hendaknya dapat memberi pengetahuan baru kepada masyarakat secara luas. “Seluruh lapisan masyarakat begitu antusias dalam menyaksikan sejumlah hasil produksi lokal Bumi Besemah dan daerah lainnya, mulai dari alat produksi pertanian, alat kesenian dan lainnya,” kata Ida. Melalui program ini kata Ida, mari tingkatkan kreatifitas dan produksivitas olahan pangan masyarakat guna mendukung ekonomi kerakyatan dalam mewujudkan Pagaralam secerah alam dan Sumsel Gemilang. “Semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” papar Wako Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Ir H Alex Noerdin,Walikota Hj Ida Fitriati Basjuni, Ketua DPRD Ruslan Abdul Gani SE, Sekda Drs H Safrudin MSi, Wakil Bupati Lahat, Wakil Bupati Empat Lawang, Kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pagaralam, Kepala BPMK/D se-Sumsel, Tokoh Masyarakat, Agama, Pemuda, LSM, OKP, Pelajar dan undangan lainnya. Usai membuka TTG ke-X dan Expo PNPM Mandiri Perdesaan, Gubernur Sumatera Selatan beserta rombongan melakukan penanaman bibit pohon pelindung di kawasan Alun-alun Selatan Kota Pagaralam (ADV/KACI)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Ketua Karang Taruna Lahat Bantah Tudingan Anggota Lahat, Jurnal Sumatra--- Ketua Karang Taruna Kabupaten Lahat Sanderson Syafei, membantah seluruh tuduhan anggota karang taruna pada musyawarah kepenggurusan belum lama ini. Pasalnya, tuduhan menyudutkan dirinya itu tanpa didasari alasan yang jelas. Menurut Sanderson, selama dia memimpin Karang Taruna Lahat, tidak ada proyek dan kegiatan fiktif seperti yang dituduhkan sejumlah anggota kepadanya. Ia juga membantah telah menyalahgunakan wewenang sebagai ketua umum untuk memperkaya diri sendiri. Sebab menurutnya, dalam seluruh kegiatan, ia selalu melibatkan seluruh anggota dan pengurus karang taruna. “Tidak ada proyek fiktif, seluruh anggota selalu dilibatkan. Saya harap permasalahan ini jangan dipolitisir” kata Sanderson, belum lama ini. Ia menjelaskan, tujuan musyawarah kepenggurusan pada hari Senin (2/6) lalu, untuk memenuhi permintaan dari tim tujuh yang terdiri dari penggurus senior Karang Taruna Lahat dan Dinas Kesejahteraan Sosial Lahat, dalam rangka mengaudit anggaran dan menyelesaikan hutang piutang Karang Taruna Lahat. Sanderson menceritakan, keinginan sejumlah pengurus untuk berwirausaha dengan mendirikan pabrik pengolahan plastik. Untuk membiayai usaha tersebut lanjutnya, sejumlah pengurus kemudian pinjam uang di bank sebesar Rp140 juta. Namun setelah berjalan, karena manajemen ambaradul, rencana untuk memotivasi anggota Karang Taruna untuk berwirausaha tersebut dihentikan. Tak lama berselang, ada inisiatif kesepakatan rapat pengurus Karang Taruna untuk mengalihkan uang pinjaman tersebut dengan mengkredit Mobil Mitsubishi L300, dengan DP 45 juta selama 3 tahun. Namun, setelah berjalan kredit mobil menunggak selama enam bulan, dan akan ditarik oleh leasing. “Lalu saya berinisiatif untuk membayar tunggakan mobil. Setelah beberapa membayar kredit mobil, dan saya tidak sanggup lagi bayar, lalu saya gadaikan mobil itu dengan kak Taufik atas rekomendasi ketua DPRD Lahat, tujuannya untuk membayar sisa tunggakan agar tidak ditarik leasing,” beber Sanderson. Sanderson menilai, tudingan sejumlah anggota karang taruna sewaktu musyawarah tidak benar. Keputusan untuk mengadaikan mobil tersebut atas persetujuan pengurus. Meskipun demikian, ia siap jika seluruh anggota memintanya untuk mundur. Namun jabatannya sebagai ketua Karang Taruna Lahat akan berakhir pada 2015 mendatang. Selama kepemimpinannya periode 2010 – 2015, Karang Taruna Lahat pernah mendapat penghargaan Karang Taruna teladan Sumsel pada tahun 2013. “Jika ada yang lebih baik dari saya untuk menjadi ketua, silahkan saja. Saya tidak akan bersikeras untuk mempertahankan jabatan ini kok,” ucapnya. (Din)

DPSHP Pilpres Bisa Berubah

“Berdasarkan dataDPSHP yang tercatat 293.801 pemilih. Hal ini masih menunggu rapat pleno yang dilaksanakan tingkat PPS dan PPK, setelah semuanya rampung barulah dibawa ke KPU dan diplenokanuntuk menjadi daftar pemilih tetap (DPT),” kata Dwi Larasati Lahat, Jurnal Sumatra--- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, Samsurizal Nusir melalui Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Hupmas,Dwi Larasati SE menyebutkan, untuk daftar pemilih sementara hasil pemuktahiran (DPSHP) pemilihan presiden (pilpres) 2014 masih bisa berubah jumlah pemilihnya. “Oleh sebab itu, panitia pemungutan suara (PPS) maupun panitia pemilihan kecamatan (PPK) terus mengecek dan turun ke lapangan untuk mendata penduduk,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, belum lama ini. Diakuinya, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya hingga saat ini berjumlah 293.801, angka ini akan tetap berubah mengingat masuknya pemilih pemula telah berusia 18 tahun. “Berdasarkan dataDPSHP yang tercatat 293.801 pemilih. Hal ini masih menunggu rapat pleno yang dilaksanakan tingkat PPS dan PPK, setelah semuanya rampung barulah dibawa ke KPU dan diplenokanuntuk menjadi daftar pemilih tetap (DPT),” kata Dwi Larasati Dia mengatakan, pertambahan pemilih ini disebabkan, telah masuk usia pemilih pemilu 18 tahun, pernah atau telah menikah diusia muda, pemindahan penduduk dan lain sebagainya. “PPS dan PPK tentunya akan bekerjasama dengan pihak kecamatan maupun kepala desa (kades) dalam meminta data perkembangan jumlah penduduk, jangan sampai ada pemilih ganda,” jelasnya. Untuk itu, diharapkan Dwi, pada pemilijam Calon Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang bergulir pada 9 Juli 2014 mendatang, tidak akan ada lagi, pemilih ganda, warga yang sudah meninggal tetap dimasukkan atau sudah pindah. “Semuanya harus teliti, apabila warga yang dimaksud sudah pindah dan meninggal untuk dicoret, sedangkan pemilih pemula mencukupi umur untuk didata,” katanya. (Din)

Pemkot Lubuklinggau Ajak Investor Tingkatkan Pasar Inpres Lubuklinggau, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengajak investor untuk kerja sama meningkatkan Pasar Instruksi Presiden yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan. “Pasar Instruksi Presiden (Inpres) yang dibangun tahun 1990an oleh Pemerintah Kabupaten Musirawas saat itu, lokasinya berada dijantung Kota Lubuklinggau dan dekat stasiun kereta api,” kata Wali Kota Lubuklinggau S.N. Prana Putra Sohe melalui Kepala Bagian Humas Nurussulhi Nawawi di Lubuklinggau, Rabu. Ia mengatakan kondisi pasar tersebut saat ini dua lantai dan kumuh karena tidak terpelihara dengan baik, sehingga merusak pengembangan Kota Lubulinggau yang makin maju saat ini. “Pemerintah Kota Lubuklinggau sudah merencanakan untuk meningkatkan pada 2014, namun mengingat keterbatasan anggaran dan belum ada investor serta pihak ketiga lainnya maka pelaksanaan pembangunannya ditunda tahun 2015,” ujarnya. Bila tidak ada pihak ketiga yang ingin mengembangkan pasar yang berada di areal sekitar 5.000 meter persegi itu maka dipercayakan pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Linggau Bisa untuk mengelolanya. Untuk meyakinkan para investor yang akan kerja sama dalam pengembangan pasar tersebut, katanya, bisa menghubungi BUMD PT Linggau Bisa karena mereka yang akan mengelola pasar tersebut. Direktur PT Linggau Bisa Hartono Djunaidi membenarkan bahwa pemerintah daerah sedang mencari investor untuk mengembangkan pasar tersebut karena lokasinya cukup strategis untuk bidang usaha apapun. Ia mengatakan pengembangkan Pasar Inpres itu akan dilakukan dalam dua pola, yakni pinjam kredit di perbankan dan kerja sama dengan investor. “Sedangkan dananya cukup besar karena akan dikembangkan menjadi lima tingkat dengan konstruksi modern, untuk mendukung Linggau menjadi kota perdagangan ke depan,” katanya.(anjas)

Gerbong Wako Bergerak Kembali

Kondisi jembatan gantung yang menjadi akses jalan bagi warga tiga desa, kondisinya mulai memprihatinkan

Warga Tiga Desa Keluhkan Kerusakan Jembatan Gantung Lahat, Jurnal Sumatra---Jembatan gantung yang menghubungkan tiga desayakni Desa Tanjung Telang, Karang Indah dan Lubuk Kepayang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, kondisinya memprihatinkan. Kerusakan yang paling parah terjadi pada bagian lantai, selain sudah banyak yang patah, papan lantai ini juga sebagian sudah lapuk di makan usia. Sementara kawat penyangga sudah berkarat dan ada yang putus. Kepala Desa Tanjung Telang Husna Rozali, mengatakan, pihaknya bersama warga telah melakukan

perbaikan secara swadaya agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan untuk mengantasipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Jembatan ini adalah satusatunya akses warga tiga desa untuk pergi kebun. Namun kondisinya saat ini mulai rapuh akibat di makan usia. Bahkan sebagian warga mulai takut melewatinya, karena khawatir

ambruk,” tutur Rozali. Guna mencegah kerusakan semakin parah, aparat pemerintahan Desa Kepayang, sudah mengajukan usulan perbaikan total kepada Pemkab Lahat. “Memang kita juga memaklumi jika perbaikan dari Pemerintah Daerah lambat, karena jembatan kita ini cukup panjang dan membutuhkan dana cukup besar untuk memperbaikinya, namun hal ini harus dilakukan karena keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan warga,” ujar Rozali. (Din)

Tim Pemenangan Jokowi-JK Dibentuk SEKAYU, Jurnal Sumatra– Beni Harnedi, Wakil Bupati Musi Banyuasin yang juga Ketua DPC PDIP resmi membentuk tim pemenangan pasangan Jokowi-JK. Deklarasi tim pemenangan dan posko koalisi dipimpin langsung Beni, yang dihadiri parta koalisi yakni NasDem, Hanura, PKB dan PKPI, Senin (2/6/2014). Hasil pantauan terlihat tim pemenangan sangat antusias dan bersemangat untuk memenangkan Jokowi-JK pasangan dengan nomor urut 2 tersebut. “Hari ini kita lakukan

penguatan kepengurusan tim pemenangan Jokowi-JK di Kabupaten Muba, dalam tim ini saya ditunjuk sebagai Ketua Tim,” ujar Beni usai rapat persiapan deklarasi Posko Bersama di Jalan H Ahmad Dahlan Sekayu. Menurut Beni, dalam menjalankan mesin pemenangan tersebut, ia akan selalu melakukan koordinasi dengan seluruh partai koalisi. Kordinasi dalam rangka membentuk revolusi mental masyarakat, dan ini akan dilakukan

hingga ke lapisan paling bawah yakni desa dan talang-talang di Kabupaten Muba Lebih lanjut dia mengatakan, revolusi mental yang sering disuarakan oleh Jokowi merupakan suatu perubahan dari ketidakpercayaan diri, menjadi bangsa yang memiliki percaya diri tinggi. Serta menyadari bahwa kita adalah bangsa yang besar dan bisa berbuat sesuatu yang besar. Kita perlu merubah atau berevolusi dan yang terpenting dari segi mental,” ucapnya.(Nurdin)

PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Walikota Prabumulih Ir.H. Ridho Yahya MM kembali melakukan mutasi terhadap pejabat esselon II,III,IV dilingkungan pemerintah kota (Pemkot) Praumulih. Sejumlah pejabat berpindah posisi bahkan ada yang bangkupanjangkan. Ridho dalam sambutannya mengatakan , bagi pejabat yang dilantik supaya dapat bekerja dengan baik dan jangan malas-malasan. Mutasi ini merupakan hal biasa yang dilakukan guna melakukan penyegaran dan meningkatkan kinerja para pegawai .PMS dilingkungan Pemkot Prabumulih “Sebenarnya saya tidak mau melakukan mutasi, tapi karena amanat jabatan yang saya berikan tidak dijalani dengan baik. Maka terpaksa dimutasi terutama bagi pejabat yang ternyata malas ini. dapat dilihat dari absensinya . Bagi pejabat yang tidak sanggup menjalani tugas yang diberikan, sebaiknya mundur sebelum saya lantik,” tegas Ridho, Jumat (30/5) diruang aula RSUD kota Prabumulih. Masih kata suami Ngesti Rahayu ini , bagi pejabat yang dilantik hendaknya lebih giat lagi dalam bekerja, sehingga pelayanan publik ke masyarakat dapat berjalan sesuai harapan . Selain itu, semua programprogram pemkot Prabumulih agar kiranya dapat berjalan semua, sehingga masyarakat dapat lebih sejahtera lagi. “Nanti bulan depan ada pejabat yang memasuki masa pensiun. Jadi nanti kekosangannya akan segera diganti oleh bapak dan ibu . Untuk itu tunjukanlah kinerja yang bagus sehingga nantinya dapat menduduki jabatan tersebut,” pesannya Adapun beberapa pejabat yang di mutasi yakni M Kowi SSos MSi yang sebelumnya menjabat Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Prabumulih dipercaya menduduki jabatan sebagai Asisten Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Prabumulih. M Yusuf SPd jabatan lama Kabag Kesejahteraan Rakyat Setda Prabumulih menduduki jabatan baru Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Prabumulih. Abdullah Abadi AP MH jabatan lama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan/Desa Kota Prabumulih, jabatan baru staf ahli Walikota dan yang menggantikannya M Yosef Manjam. Selain itu, Kabag Humas dan Protokol yang sebelumnya dipegang Drs Mulyadi Musa, MM mengisi jabatan baru sebagai Kabag Tata Pemerintahan (Tapem). Sedangkan jabatan Kabag Humas dan Protokol yang baru diisi oleh Alius Effendi SH MSi. Mutasi juga dialami Camat dan Lurah dilingkungan Pemkot Prabumulih. Hadir dalam acara pelantikan para kabag, kadin ,kakan ,camat .kurah serta undangan lainnya (dahari)

Kesbangpol, Terus lakukan Penyatuan Etnis dan Umat Beragama SEKAYU, Jurnal Sumatra – Guna mewujudkan Kabupaten Musi Banyuasin yang berwawasan kebangsaan dan demokratis. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan menggunakan database sebagai bentuk penyatuan etnis dan umat beragama sehingga tidak terjadi konflik, baik itu antar etnis maupun antar umat beragama sebagai program terobosannya kedepan, kedua forum ini memiliki peran yang sangat strategis untuk menjadikan Kabupaten Muba yang kondusif. demikian ungkap oleh Kepala Badan Kesbangpol Muba HM Soleh Naim SE MM yang didampingi

Kepala Bidang Politik, Nen Fadli S.Sos di ruang kerjanya, belum lama ini. Soleh Naim juga menambahkan, “Melalui FKUB ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya konflik antar umat beragama. Pemerintah Kabupaten Muba juga mengajak semua unsur agama untuk bersama-sama menjaga situasi, saling menghormati dan menghargai masing-masing keyakinan, sedangkan FPK ini, bertujuan mempersatukan semua etnis agar tidak ada kecemburuan sosial atau konflik antar etnis, serta menanamkan jiwa semangat demi terlaksananya pembangunan Kabupaten Muba serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”

ungkapnya. Langkah awal Kesbangpol dengan dibantu oleh FPK akan membuat database tentang pembauran kebangsaan di seluruh kecamatan dalam Kabupaten Muba. Setiap kecamatan databasenya akan terhimpun, sehingga memudahkan dalam rekap secara presentase seluruh penduduk masyarakat asli Muba dan etnis yang lain, dibidang ketahanan ekonomi, seni dan budaya, Kesbangpol ikut membangun, mengangkat dan melestarikan seni budaya serta keberagaman etnis yang ada di Muba, program tersebut dapat didukung oleh semua pihak yang terkait, demi Kabupaten Muba yang tertib, aman dan damai serta terwujudnya PERMATA Muba 2017,” pungkasnye. (Nurdin)

H.M. Soleh Naim, SE MM

Pedagang Nasi Uduk Dapat Sembako “ Hargonya jangan terlalu mahal Yang penting lancar dan jangan mikirke diri kito dewek . Kalo biso maju samo samo, sukses samo samo dan jangan saling cerudik’an alias iri hati ,” pintanya Prabumulih, Jurnal Sumatra -Dinas Koperasi Industri Perdagangan, Penanaman Modal (Diskopin PM) Kota Prabumulih Senin (2/6) bertempat di Rumdin Wako melakukan sosialisasi kepada para pedagang makanan (nasi uduk) di wilayah Kota Prabumulih yang tergabung dalam Koperasi Maju Jaya. Kepala Dinas Diskopin. PM Junaidah,SE.MM dalam kesempatan itu mengingatkan

kepada 79 anggota koperasi untuk menjual dagangannya sesuai harga pasaran, jangan terlalu mahal sesuai dengan harga pasaran dan sesuai kemasannya. Selain itu, dia menghimbau kepada anggota koperasi untuk saling membantu, dan jangan saling menjatuhkan sesama pedagang. “ Hargonya jangan terlalu mahal Yang penting lancar dan jangan mikirke diri kito dewek . Kalo biso maju samo samo,

sukses samo samo dan jangan saling cerudik’an alias iri hati ,” pintanya Saat diwawancarai oleh sjumlah awak media Junaida mengatakan, pihaknya memberikan modal awal berupa sembako kepada anggota Koperasi Maju Jaya. “Tahap awal ini, kito kasih modal berupa sembako untuk membuat nasi uduk. Yakni beras, mihun, kerupuk, ikan teri dan minyak sayur dan lainya ,”

terangnya . Tambah dia “ pihaknya tidak memberikan modal awal berupa uang. Dikarenakan khawatir uang tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Dan Sesuai instruksi dari Pak Walikota Ir H . Ridho Yahya MM , sebelumnya, jika kita harus ikuti apa kata pak Wako “ yaa hanya memberikan modal berupa alat atau bahan untuk berdagang. “ imbuhnya ( dahari)


5

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Warga Sungai Ondok Keluhkan Kerusakan

Waspada Mengkonsumsi Air Minum Isi Ulang SEKAYU, Jurnal SumatraKepala Dinkes Muba dr Hj Sriwijayani MKes melalui Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P/PL), Candra SKM MSi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat mengatakan, dari 184 perusahan DAMIU yang ada di Kabupaten Muba, yang telah mengantongi izin dari Dinkes Kabupaten Muba hanya 46 perusahaan DAMIU, sisanya masih belum memenuhi syarat standar kelayakan. dia menghimbau masyarakat agar lebih waspada dalam mengkonsumsi air minum isi ulang. karena berdasarkan temuan masih ada Depot Air Minum Isi Ulang yang ada di kabupaten Muba tidak memiliki izin (ilegal), sehingga dikhawatirkan airnya tidak memenuhi standar kesehatan, Menurut Candra, “sertifikat layak izin higienis akan diberikan oleh Dinkes jika depot air minum isi ulang sudah memenuhi standar kelayakan sesuai penilaian Dinkes. Begitupun sebaliknya, jika dinilai tidak layak maka Dinkes tidak akan mengeluarkan sertifikat layak izin higienis tersebut, untuk DAMIU yang sudah memiliki sertifikat layak izin higienis dari Dinkes harus dipasang di depot masing-masing, yang menandakan bahwa depot tersebut sudah layak untuk beroperasi dan mendistribusikan air isi ulangnya ke masyarakat”. Jelasnya. Candra juga menjelaskan, “Sebaliknya bila di depot air minum tersebut tidak terpasang sertifikat layak izin higienis, maka masyarakat diimbau tidak membelinya, sebab bila tidak memenuhi standar kelayakan higienis, air minum tersebut dapat menyebabkan penyakit diare, muntaber, keracunan, dan penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat”, Katanya. Lebih lanjut Candra menjelaskan, “bahwa Dinkes akan melakukan pengecekan dan pemeriksaan air isi ulang secara berkala enam bulan sekali. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pengelola depot yang tidak memperhatikan standar kesehatan, atau kurang memperhatikan kebersihan media yang digunakan, agar air isi ulang yang dijual tidak mengakibatkan gangguan kesehatan bagi masyarakat yang meminumnya, pemeriksaan air isi ulang dilakukan oleh Dinkes dibantu oleh petugas puskesmas di wilayah masing-masing yang datang langsung ke DAMIU untuk mengambil sampel air, kemudian diuji di laboratorium untuk mengetahui hasilnya”. ungkapnya. (Nurdin)

Foto: edi/jurnalsumatra

Kondisi Jalan Desa Sungai Ondok Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir

Evaluasi Keamanan Kolam Renang Tenggelamnya Mahasiswa Akper Sekayu

Puluhan Wartawan Segel Kantor PT PeBS MUARA ENIM, Jurnal Sumatra- Sedikitnya 36 wartawan yang bertugas di Kabupaten PALI mendatangi dan menyegel kantor PT KSO Petroenim Betun Selo di Jalan Tanjung nomor 26 Komperta Pendopo, kamis (5/6). Aksi yang dilakukan secara spontanitas itu merupakan sollidaritas para wartawan yang bertugas di kabupaten PALI yang memprotes tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum Penjaga Keamanan (PK) PT PeBS terhadap Pidin C Oteh, wartawan Koran PALI. Aksi yang dipimpin oleh caretaker ketua PWI perwakilan kabupaten PALI Marwito itu awalnya berlangsung tertib dan damai. Namun para jurnalis sempat emosi setelah tidak ada pihak manajemen yang mau menerima kedatangan para kuli tinta tersebut. para wartawan hanya ditemui oleh seorang yang mengaku sebagai engineer. Tidak terima atas perlakuan manajemen PT PeBS wartawan akhirnya menyegel pintu kantor perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas itu. bentangan spanduk bertuliskan “Stop Premanisme Terhadap Wartawan”, “Harap Saling Hargai Profesi”, “Wartawan PALI Mengecam Tindakan Kekerasan” ditempel diseluruh dinding kantor. “Kami ini wartawan bukan preman, kami pewarta bukan pembawa petaka. kalau manajemen PT PeBS memang pernah mengenyam pendidikan seharusnya paham UU nomor 40 tahun 1999 tentang profesi wartawan. kami mengutuk tindakan kekerasan semacam ini. bila tidak ada manajemen yang menemui kami, segel tidak akan kami buka” kata Muhammad Wiwin, wartawan harian Rakyat Pali dalam orasinya. Sementara Wito Marwito caretaker ketua PWI kabupaten PALI dalam pernyataan sikapnya menyatakan mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak manapun dan terhadap siapapun, meminta manajemen PT PEBS tidak menggunakan “Kami ini wartawan jasa premanisme dalam bukan preman, berkomunikasi dengan masyarakat, mengadili pelaku kami pewarta bukan kekerasan ke meja hijau pembawa petaka. dengan hukum yang berlaku kalau manajemen dan harus bertanggung jawab PT PeBS memang terhadap aksi kekerasan. “kami juga meminta pernah mengenyam kepada seluruh perusahaan pendidikan seharusnya dan narasumber untuk paham UU nomor 40 menggunakan UU Pers dalam menyelesaikan permasalahan tahun 1999 tentang dengan wartawan. kalau ada profesi wartawan. kami wartawan yang memeras mengutuk tindakan atau melanggar kode etik, kekerasan semacam laporkan saja dengan polisi dan dewan pers, bukan ini. bila tidak ada melapor pada preman” tegas manajemen yang Wito. menemui kami, segel Setelah melakukan orasi selama satu jam, akhirnya tidak akan kami buka” kata Muhammad Wiwin. pendemo ditemui oleh Edy Mail, Asmen HSEE PT Pertamina EP Field Pendopo yang menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi pertemuan dengan manajemen PT PEBS. atas fasilitasi PT Pertamina EP, para demonstran akhirnya dapat bertemu langsung dengan Tyas Indiarto, Operational Manager PT PEBS. “kami menyesalkan atas kejadian yang menimpa saudara Pidin, kami menyerahkannya kepada penegak hukum untuk memproses masalah ini. kami berjanji akan melakukan perbaikan dalam berkomunikasi dengan wartawan” kata Tyas Indiarto yang mengaku mewakili General manager. Setelah disegel selama enam jam, akhirnya kantor PT PEBS dibuka kembali oleh wartawan. Sebagaimana diketahui, selasa (3/6) yang lalu, Pidin C Oteh wartawan Koran PALI menerima laporan dari masyarakat mengenai pencemaran lingkungan akibat kebocoran minyak milik PT PEBS. atas laporan tersebut Pidin mendatangi desa Purun Timur Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir untuk melakukan liputan. saat tiba dirumah kepala desa Purun Timur, ternyata terlah berlangsung pertemuan antara warga dengan PT PEBS membahas ganti rugi lahan warga yang terkena tumpahan minyak. “Waktu aku nunggu acara selesai, saya dapat SMS dari narasumber saya kalau saya disuruh pergi. Merasa ada yang tidak beres, saya didatangi oknum preman bernama Yadi yang menggunakan seragam Petugas Keamanan PT PEBS” urai Pidin. “Kamu wartawan yaa, pergilah ini perusahaan negara jangan macam-macam” kata Pidin menirukan ucapan Yadi, Petugas Keamanan PT PEBS. Selanjutnya oknum preman tadi menampar dan memukul Pidin sampai kacamatanya pecah. atas bantuan warga, Pidin akhirnya berhasil melarikan diri merasa terancam, Pidin akhirnya melapor ke Mapolsek Penukal.(*)

SEKAYU, Jurnal Sumatra – Pasca tenggelamnya, Restu Dwi Apriani (18), mahasiswi angkatan I Akademi Perawat (Akper) Sekayu, Kamis (29/5) lalu. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Muba, akan melakukan evaluasi dan peningkatan system pengamanan kolam renang Tirta Randik Sekayu. Hal dikatakan, Kepala Dispopar Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sunaryo, kemarin. “Kita akan lakukan evaluasi dan memperketat keamanan di kolam tersebut. Salah satunya dengan menambah rambu-rambu atau peringatan di sekitar kolam dan menambah jumlah personil lifeguard” janjinya. Kolam Tirta Randik yang pernah digunakan PON XVI tersebut. Terdiri dari empat bagian, yakni kolam anak-anak, kolam pemanasan, kolam lomba, dan kolam loncat indah ini. Sebenarnya kolam renang tersebut, hanya diperuntukkan bagi perenang professional, bukan untuk kolam wisata. Khusus untuk life guard atau

penjaga keselamatan para perenang. Pihaknya akan menmabhanya dan menyesuaikan kebutuhan yang ada. “Kita punya delapan orang lifeguard. Jumlah ini, akan dikaji kembali dan ditambah sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya. Meski demikian, mantan Camat Sungai Lilin tersebut, mengimbau para pengunjung untuk melapor kepada petugas, mengenai kemampuan dalam berenang. Ini harus dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita imbau kepada para pengunjung. Sebelum berenang terlebih dahulu memberitahu kepada petugas sejauh mana kemampuan atau kualitasnya dalam berenang.

Sehingga dapat disarankan untuk berenang di kolam yang mana dan dapat diawasi secara intensif,” harapnya. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, Sriwijayani, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan perisitiwa yang merengut nyawa salah satu mahasiswa Akper Sekayu di Kolam Tirta Randik saat sedang berlibur. Padahal. Diakuinya, pihaknya telah menerapkan system pengawasan dengan ketat di Asrama Akper Sekayu. Dimana para mahasiswi diawasi 24 jam oleh petugas yang dikoordinator ibu asrama. Khususnya, mahasiswi semester 1 yang menjalani karantina selama tiga bulan untuk adaptasi. “Mahasiswi ini diberikan waktu satu malam untuk bermalam dirumah dengan catatan ada persetujuan dan tandatangan orang tua. Selanjtunya pada sore minggu mereka harus sudah kembali ke asrama untuk mengikuti apel,” pungkasnya. (nurdin)

Oknum Karyawan PTPN VII Cinta Manis Usir Wartawan

Heri

INDRALAYA, Jurnal Sumatra Wartawan T e r o p o n g Nusantara, Heri (30) diusir oleh oknum karyawan PTPN Vll Cinta Manis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan

Ilir (OI). Pengusiran tersebut dilakukan ketika Heri hendak melakukan konfirmasi terkait adanya demo karyawan perusahaan tersebut. “Saat itu, saya hendak konfirmasi kepada Sugiyatno yang bekerja diperusahaan milik negara

ini sebagai Sinder Tebang Muat Angkutan (TMA) Terkait adanya demo karyawan Kontrak harian yang bekerja diperusahaan milik negara ini dengan PTPN Vll Cinta Manis, namun saya malah diusir,” jelas Heri ,Kamis (6/6/2014). Sebelumnya, ratusan karyawan harian kontrak yang bekerja di PTPN Vll Cinta Manis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengadakan aksi damai di peltek induk pabrik gula Cinta Manis untuk menuntut gaji yang selama ini diduga tidak sesuai dengan UMR. Aksi damai tersebut digelar dihalaman Peltek indukPTPN Vll Cinta Manis beberapa hari lalu. Menurut salah seorang karyawan

yang enggan ditulis namanya menjelaskan sebelum mereka mulai bekerja mereka pernah melakukan teken kontrak dengan PTPN Vll yang mengatas namakan koperasi, yang mana tertuang di dalam kontrak mereka menjelaskan gaji pokok mereka sebesar Rp1,8 juta. Akan tetapi disaat karyawan harian kontrak yang bekerja diperusahaan milik negara ini mau mengambil gaji, PTPN Vll Cinta Manis hanya membayar upah Rp1,3 juta perbulan, padahal sebelum mereka bekerja sudah ada kemupakatan terkait masalah gaji dan ini telah melanggar isi surat kontrak yang diteken diatas materai 6000. (Jumadi)

INDRALAYA, Jurnal SumateraWarga yang bermukim di Desa Sungai Ondok Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir mengeluhkan kerusakan jalan di desa mereka. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatera Jumat (06/06), jalan penghubung desa tersebut, selain berlubang, juga bergelombang, sehingga pengendara yang akan melintas harus ekstra hati-hati, agar tidak terbalik, dan kondisinya akan semakin parah, jika diguyur hujan. “sebenarnya jalan ini sudah lama rusak, dan sudah pernah dilakukan perbaikan, namun karena sering dilewati kendaraan, rusak lagi,” ujar seorang warga saat ditemui saat melintas diruas jalan dimaksud. Sementara itu Pejabat Sementara (Pjs) Kades Sungai Ondok Zainuri ketika dikonfirmasi terkait rusaknya jalan didesanya itu mengatakan kerusakan itu sudah berlangsung beberapa bulan terakhir, dan kondisinya semakin parah pada musim hujan ini. Diaberharap Pemkab Ogan Ilri (OI) untuk segera melakukan perbaikan, karena keberadaan jalan tersebut sangat vital bagi warga. (Edi)

Lahat Kekurangan 1.331 Bilik Suara Lahat, Jurnal Sumatra-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lahat memastikan Kabupaten Lahat masih kekurangan 1.331 bilik suara. Pasalnya dari 2.928 bilik suara yang diusulkan baru diterima 1.597 unit. Sehingga ada kekurangan sejumlah dimaksud (1.331 unit). “Alokasi awal sekitar 2.298 bilik suara. Namun, bilik suara yang tersedia di KPU Lahat hanya 1.597 unit. Karena, dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) akan ditempatkan empat bilik suara. Untuk itu, kita masih kurang bilik suara 1.331 unit lagi,” ujar Divisi Perencanaan Anggaran, Keuangan dan Logisitik, Jalaludin SE MM didampingi Kasubbag Umum, Dewi Atika SE MPA, belum lama ini. Dijelaskan Dewi, untuk kekurangan itu, KPU Lahat telah melayangkan surat pengajuan permohonan penambahan bilik suara kepada KPU Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). “Mudah-mudahan penambahan bilik suara ini segera direalisasikan. Sebab, kita telah melayangkan surat pengajuan sebelumnya kepada KPU Provinsi Sumsel agar kekurangannya cepat didistribusikan, dan tepat waktu,” tambah Dewi Hal ini dimaksudkan untuk menghindari antrian panjang di TPS pada hari pencoblosan pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang, dimana dalam satu TPS akan didatangi 800 pemilih. Hal ini, berbeda dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang hanya berjumlah 500 pemilih. “Jelas ada untuk perbedaannya. Pada Pilpres, tidak hanya jumlah pemilih bertambah menjadi 800 orang, tetapi, TPS yang diperuntukan 732. Sementara pada Pileg mencapai 842 titik,” imbuhnya. Lebih jauh, disampaikan Dewi, kepada panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan Kecamatan (PPK) untuk bekerja dengan sebaik mungkin, terlebih lagi menyangkut data pemilih. (Din)

2442 Linmas Bantu Pengamanan Pilpres Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 2442 orang petugas perlindungan masyarakat (Linmas) siap membantu pengamanan pemilihan Presiden (Pilpres) di Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), pada 9 juli 2014 mendatang. “Kami berharap petugas Linmas bekerja dengan baik untuk menyukseskan pemilihan Presiden yang kondusif, aman, dan damai,” kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten OKI, Drs Fachrurrozi AW, M.Si, saat berbincang diruangan kerjanya, jum’at (6/6/2014). Ia juga mengatakan, ada 13 item di sampaikan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada acara rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden yang di laksanakan di Sentul International convention center (SICC) Bogor, diantaranya agar Pilpres bejalan aman dan kondusif, juga supaya TNI, Polri, PNS tetap netral begitu juga dengan Pers dan media supaya

menyampai berita yang akurat dan kondusif secara terbuka dan berimbang. Acara tersebut juga dihadiri oleh kepala daerah hingga pejabat tinggi di lingkungan kementerian dalam negeri, TNI, Polri, Kejaksaan, KPU, dan Banwaslu. Di tambahkanya Linmas sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, Linmas desa, kecamatan dan kabupaten bertugas mengamankan wilayah pemilihan diwilayah masing-masing pada hari pemilihan dari jam 7 sampai dengan selesai, lain halnya dengan Linmas TPS, bertugas mengawal sampai dengan ke PPS kecamatan. “Untuk jumlah Linmas kabupaten berjumlah 84 orang, Linmas kecamatan berjumlah 432, Linmas desa berjumlah 1926, jadi jumlah keseluruhan 2442 orang,” katanya lain dengan Linmas TPS tadi. Lanjutnya, kehadiran Linmas penting untuk membantu aparat kepolisian agar pelaksanaan pemilu Presiden berjalan tertib, lancar dan aman. Apalagi, aparat kepolisian relatif terbatas sehingga peran Linmas dibutuhkan untuk keamanan di TPS.”saya berharap agar supaya pil-

pres terlaksana aman tentaram dan kan kondisi damai, aman, dan konkondusif dan alhamdulillah Pileg dusif,” ujar Fachrurrozi. (RICO) kemarin tidak ada gangguan aman dan lancar,” ungkapnya. Dikatakanya juga pada saat pileg, situasinya juga kondusif tanpa terjadi gangguan keamanan. Kami meminta pemilihan Presiden berjalan damai tanpa aksi anarkis yang bisa merugikan masyarakat,” katanya. Ia menyebutkan, selama ini para anggota Linmas di Kabupaten OKI cukup membantu pelaksanaan Pilpres karena mereka di bagian terdepan untuk mengatasi permasalahan di lapangan. Mereka akan mengedepankan dengan cara damai dan musyawarah agar pesta demokrasi ini tidak menimbulkan aksi anarki atau tindakan kekerasan. Kaban Kesbangpolinmas Kabupaten OKI, Drs “Kami meminta petuFachrurrozi AW MSi, foto bersama dengan Eko gas Linmas bisa mencipta- Saputra wartawan Jurnalsumatra.com


6

jurnal sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Warga Jemur Kopi di Badan Jalan

CPNS KI Muba Lengkapi Berkas SEKAYU, Jurnal SumatraTenaga honorer kategori satu (K-I) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang dinyatakan lulus verifikasi sebagai CPNS, lebih kurang seratus orang hari ini senin (2/6) ramai-ramai mendatangi Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) dan Diklat Kabupaten Muba, untuk melapor, mengambil blanko persyaratan dan melengkapi berkas persyaratan CPNS. Pemberkasan dimulai sejak hari Senin tanggal 2 Juni 2014 sampai dengan 14 Juni 2014 pada hari dan jam kerja. Hal ini berdasarkan surat Pemberitahuan Bupati Musi Banyuasin No.813/692/Peng/BKD.Diklat/2014 Tentang Pemberkasan Untuk Tenaga Honorer Kategori I yang dinyatakan lulus verifikasi pada tanggal 10 April 2014, dengan Total tenaga honorer yang lulus K-II sebanyak 513 orang, dengan jenis pekerjaan tenaga guru 387 orang, tenaga kesehatan 8 orang, dan tenaga teknis 118 orang. Kepala BKD Diklat Muba, melalui sekretarisnya, Nespo Azhar S.Ip saat diwawancarai Koran ini mengatakan, “untuk seluruh honorer K.I yang dinyatakan lulus dapat segera melengkapi berkas sesuai persyaratan. Untuk keterangan dan informasi yang lebih lengkap dapat diperoleh secara langsung di Kantor BKD Diklat Muba. katanya. Dia juga menambahkan, “Seluruh CPNS K-I dihimbau segera melengkapi berkas, dengan menyertakan beberapa dokumen asli seperti yang disyaratkan. Jika terbukti terjadi memanipulasi data, terutama Surat Keputusan (SK) pengangkatan pertama sampai dengan terakhir, maka akan dianggap mengundurkan diri sebagai CPNS K-I,” jelasnya. (Nurdin)

Bulog OKU Sediakan 10 Ribu Ton Raskin Baturaja, Jurnal Sumatra - Badan Urusan Logistik Sub Divre Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyediakan stok 10,6 ribu ton beras untuk kebutuhan selama Ramadhan 2014 bagi keluarga miskin di OKU induk, OKU Timur dan OKU Selatan. “Stok beras untuk keluarga miskin (Raskin) disiapkan kebutuhan selama Ramadhan termasuk Idul Fitri 2014 itu dinilai mencukupi, bahkan hingga Maret 2015,” kata Kepala Bulog Sub Divre Ogan Komering Ulu (OKU) Meizarani di Baturaja, Minggu. Dikatakannya, pihaknya menyediakan stok beras mencapai 10,6 ribu ton diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan di wilayah OKU Induk, OKU Timur dan OKU Selatan sampai Maret 2015. “Bahkan, rencananya kami akan mengirim raskin sebanyak 2.000 ton ke Kabupaten Lahat,” ujarnya. Selain itu, kata dia, Bulog Sub Divre OKU saat ini juga telah menyediakan produk berupa beras premium berkualitas dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, yakni hanya Rp8.000 per kilogram (kg). Dijelaskannya, beras premium itu lebih murah Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg dari harga biasa dibandingkan beres sejenis di pasaran. Menurut dia, pihaknya sebenarnya sudah lama berencana ingin membangun “bulog mart” atau sejenis minimarket yang menyediakan beras, tepung terigu, minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran. Namun kata Meizarani, karena terkendala masalah dana pembangunan bulog mart itu kini ditunda terlebih dahulu. “Rencananya Kabupaten OKU tahun ini mempunyai bulog mart, namun karena terkendala dana hal itu ditunda dulu,” tegasnya. Kendati demikian lanjut dia, pihaknya tetap menyediakan produk beras premium berkualitas. “Siapa saja bisa membelinya dengan cara datang ke kantor kami dan memesannya,” kata dia. Dijelaskannya, beras produksi bulog itu sendiri saat ini sudah dipasarkan di OKU Induk, OKU Timur dan Kota Palembang yang ratarata terjual 80 ton per bulan. Dia berharap, daya beli masyarakat terhadap beras produksi Bulog tersebut dapat terus meningkat, sehingga nilai jualnya di pasaran dan di tingkat petani bisa dikendalikan. “Jadi nanti diharapkan tidak ada lonjakan harga yang drastis lagi di pasaran atau nilai jual rendah di tingkat petani,” tegasnya. (anjas)

Tim Pemenang Jokowo dan JK

Timses Enam Parpol Siap Menangkan Prabowo-Hatta Targetkan 70 Persen Suara Lahat, Jurnal Sumatra--- Enam Partai Politik (parpol) di Kabupaten Lahat bertekad untuk memenangkan pasangan Calon Presiden dan Calom Wakil Presiden (Capres dan cawapres) Prabowo-Hatta, pada Pilpres 9 Juli mendatang. Bahkan, Tim Sukses (Timses) Keenam partai besar ini mengklaim, pasangan nomor urut satu tersebut dapat meraih 70 persen perolehan suara di Kabupaten Lahat. Keenam parpol tersebut adalah Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB). Selain itu sedikitnya 18 organisasi sayap kepartaian secara resmi menyatakan sikap dan dukungannya terhadap

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE, Rabu (4/6) melepas 25 orang peserta Penas KTNA XIV2014 di Malang. Pada kesempatan Iskandar menyerahkan bantuan 20 unit sepeda motor kepada penyuluh pertanian di Kabupaten OKI. Acara berlangsung di rumah dinas Bupati OKI. Menurut Iskandar posisi tenaga penyuluh pertanian sangat penting dalam peningkatan produksi pertanian. “Saya sadar peran saudara-saudara amat penting dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. dengan adanya bantuan sepeda motor ini diharapkan makin meningkatkan kinerja saudara-saudara di lapangan” kata Iskandar. Kepala BP4K Kabupaten OKI, Ir. Imlan Khaerun mengatakan, jumlah bantuan tersebut masih belum mencukupi jika dibandingkan jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten OKI yang mencapai 200 penyuluh. Namun demikian, ke depannya program bantuan serupa akan terus dilakukan secara bertahap. Kepada peserta Penas KTNA XIV Iskandar berpesan agar menjaga kekompakan dan kebersamaan. Kegiatan ini menurutnya agar dimanfaatkan oleh peserta sebagai ajang pembelajaran untuk mencari inovasi dan sosialisasi berbagai potensi sumber daya unggulan di OKI “Tujuan kegiatan ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemandirian kontak tani nelayan sebagai pelaku utama sistem dan usaha agrobisnis,” kata Iskandar.(lilies)

memenangkan pasangan PrabowoHatta. Kita juga akan mendirikan posko-posko pemenangan di setiap kecamatan,” ungkap Farhan. Terpisah, koordinator pemenangan pasangan PrabowoHatta Sumsel II, H Junial Komar mengajak masyarakat Kabupaten Lahat untuk memenangkan pasangan tersebut. Menurutnya pasangan capres dan cawapres tersebut mencerminkan pemimpin yang tegas, berani, berwibawa, dengan visi misi yang jelas. “Terus terang kalau dilihat Indonesia ini negeri yang kaya, jadi masyarakatnya harus sejahtera. Semua itu bisa diraih, jika ada sosok pemimpin yang tegas dan cerdas, seperti pasangan Capres dan Cawapres Prabowo – Hatta,” ungkap Junial Komar. (Din)

Bupati OKU: Kades Harus Mampu Mengayomi Masyarakat Baturaja, Jurnal Sumatra Pejabat Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Kuryana Aziz menyatakan bahwa bagi kepala desa yang baru dilantik harus mampu mengayomi dan melayani masyarakat sebagai tugas dan kewajiban pemimpin tertinggi di suatu desa. “Saya harapkan Kapala Desa (Kades) baru dapat melanjutkan visi dan misi kades yang lama dalam melayani maysarakat dengan dedikasi pengabidian guna tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kuryana saat melantik Dwi Purwanto sebagai Kades Lubuk Banjar Kecamatan Lubuk Raja, Senin. Dikatakannya, kades yang baru

akan menjabat untuk periode 20142020 berdasarkan keputusan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) nomor 141/258/KPTS/XXXV/2014. Ia mengingatkan, sebagai pemimpin suatu wilayah bukan saja amanat yang harus dipikul, namun kepercayaan masyarakat perlu dibuktikan dengan kinerja maksimal. Selain itu, dalam mengakomodir roda pemerintahan juga harus lebih sinergi dan selalu berkomunikasi baik dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta perangkat dengan melibatkan tokoh masyarakat lainnya dalam penyusunan rencana pembangunan. Sementara, Kepala Desa Lubuk Banjar terpilih Dwi Purwanto menyatakan saat pemilihan kades

pada 15 Februari 2014 bersaing dengan empat calon lainnya dan berhasil memperoleh sebanyak 1.232 suara dari 2.275 mata pilih di desa itu. Ia mengungkapkan, program pertama yang akan dilakukan yaitu akan menyediakan angkutan Ambulans guna kepentingan masyarakat desa setempat. “Selama ini warga kalau menggunakan jasa ambulan dari rumah sakit membutuhkan biaya cukup mahal. Sementara ini satu unit ambulans akan saya siapkan guna keperluan mengantar masyarakat berobat,” ungkapnya. Selain itu, akan kembali mengembangkan kegiatan samapta seperti gotong royong yang selama ini vakum, katanya.(Anjas)

Inspektorat OKU Usut Kasus Penjualan Aset Desa Baturaja, Jurnal SumatraInspektorat Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan mengusut kasus dugaan penjualan aset desa di Desa Marga Mulya, Kecamatan Sinar Peninjauan, yang dijual oknum perangkat desa setempat. Kepala Inspektorat Ogan Komering Ulu (OKU) Zandi Saleh melalui Pengawas Pemerintahan Madia, Sayuti di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami berkas laporan kasus dugaan penjualan aset desa yakni tanah pasar, sapi bantuan gubernur

Iskandar Bantu 20 Motor untuk Penyuluh Pertanian

pasangan Prabowo-Hatta. Ketua Harian I DPD Partai Golkar Kabupaten Lahat Drs Farhan Berza MBA MM menjelaskan, pihaknya berani memasang target perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di Kabupaten Lahat sebesar70 persen. “Mulai sekarang, kita harus memenangkan Prabowo - Hatta, keduanya adalah putra terbaik Indonesia, Insya Allah pasangan ini akan membawa masa depan lebih baik,” tegasnya, usai Deklarasi enam parpol mendukung pasangan Prabowo-Hatta,belum lama ini. Untuk mencapai target tersebut sambungnya, dalam waktu dekat akan dibentuk tim pemenangan ditingkat kecamatan, kelurahan, desa bahkan tingkat RT/RW. “Ini merupakan bentuk nyata dalam

PAGARALAM, Jurnal Sumatra –Kebiasaan warga menjemur kopi di aspal disejumlah ruas jalan, dinilai sudah menggangu kenyamanan dan membahayakan pengendara saat melintas. Pantauan di lapangan,terlihat hamparan biji kopi tersebut kerap dijumpai di Jalan Laskar Aji Kelurahan Slibar Kecamatan Pagaralam Utara. Lina (48) warga Pagar Jaya Kelurahan Nendagung mengakui hal itu. Ia mengatakan, setiap panen tiba banyak para petani menjemur hasil panennya (biji kopi-red) diatas aspal. “Kalau dijemur diatas aspal, biji kopi cepat kering sehingga tidak mesti menunggu lama untuk dijual kepasar,” katanya, seraya berujar biji kopi yang sudah di isar (giling) hanya membutuhkan waktu selama dua hari untuk proses pengeringan. Disisi lain lanjutnya, hamparan biji kopi dinilai sangat menggangu kenyamanan pengendara saat melintas dijalur tersebut. Tapi hal itu tampaknya tidak begitu diindahkan para petani yang ada, bahkan sudah menjadi tradisi. “Jika tidak berhati-hati, pengendara motor bisa tergelincir saat melintas diatas hamparan hasil komuditi andalan Bumi Besemah ini. Mengingat biji kopi dalam kondisi basah tentunya sangat licin, sehingga dapat mencidrai pengendara yang melintas dijalur tersebut,” ujarnya. Ditambahkan Antoni (23) warga Bangun Rejo Kecamatan Pagaralam Utara mengatakan, saat mintas dijalur tersebut dengan sepda motor ia perna tergelincir diatas hamparan biji kopi yang dijemur petani setempat. “Saya perna tergelincir dijalur tersebut saat melewati hamparan biji kopi yang dijemur warga setempat,” terangnya seraya berujar diminta agar pihak terkait dapat menegur maupun memberikan larangan terhadap warga yang memanfaatkan ruas jalan untuk menjemur kopi. Sementara itu, Camat Pagaralam Utara Yansari SE mengatakan, pihaknya telah menegur para petani yang kerap menghampar biji kopi di jalan Laskar Aji Kelurahan Slibar maupun tempat lainnya. “Sejauh ini kita tengah berupaya melakukan pendekatan secara persuasif kepada warga yang kerap menjemur hasil perkebunan diatas ruas jalan yang ada,” jelasnya seraya berkata jika masih saja tidak diindahkan maka kita akan melaporkan hal itu kepada pihak Satuan Pol PP setempat sebagai aparatur yang menenggani permasalahan itu. Ia menambahkan, selain menggangu kenyamanan maupun mengancam pengendara, biji kopi yang digiling lalu dijemur diatas aspal tentunya dapat menguranggi kualitas komuditi andalan Bumi Besemah ini. “Marilah kita wujudkan kenyamanan para pengendara saat melintas diruas jalan yang ada, berikut memelihara fasilitas umum yang sudah menjadi kepentingan bersama tersebut,” harapnya. (asa)

dan 40 unit kapling lahan di Desa Sinar Peninjauan. Dikatakannya, pihaknya telah membentuk tim beranggotakan tiga orang diketuai Joni Basir untuk turun ke lapangan mencari bukti terkait kasus penjualan aset desa tersebut. “Pada Kamis (5/6) tim kami akan ke Desa Marga Mulya guna mencari bukti mengenai penjualan aset-aset desa diduga dilakukan oleh 12 orang oknum Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) untuk kepentingan pribadi,” katanya. Sementara tim dalam mencari bukti, dengan memanggil sejumlah

saksi tokoh masyarakat yang tahu tentang keberadaan aset desa sebelum dijual guna dimintai keterangan termasuk 12 orang oknum BPD tersebut. “Termasuk Putut selaku pembeli tanah pasar seluas 50x50 meter dengan harga Rp50 juta pada tahun 2012 itu akan kami panggil untuk diminta keterangan,” ungkapnya. Ia menegaskan, jika hasil audit di lapangan dan keterangan dari saksi ataupun pelaku terdapat bukti-bakti yang mengarah ke tindak penjualan aset desa secara ilegal atau cacat hukum akan dikenakan sanksi

pidana. “Kalau aset desa jelas tidak boleh dijual walaupun lahan hibah. Kalau terbukti diperjualbelikan, artinya cacat hukum seluruh aset sudah dijual harus dikembalikan dan pelaku bisa kena sanksi pidana sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. Ia berjanji, akan mengusut tuntas kasus dugaan penjualan aset desa tersebut dan mengembalikan lahan desa guna pengembangan. “Paling lama tiga bulan kami pastikan sudah dapat mengungkap kasus ini,” ujarnya.(Anjas)

Rawan Bencana Alam Warga Diminta Waspada PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Sejumlah daerah di Kota Pagaralam dikenal rawan terjadi bencana alam, untuk warga diminta untuk waspada terutama yang tinggaldidataran tinggi seperti gunung Dempo, Air Perikan, Demporiokan, Bumi Agung, Kerinjing dan Muarasiban. Demikian diungkapkan Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi S.Sos, Rabu (4/6). Menurut dia, curah hujan tinggi dalam beberapa bulan ini perlu diwaspadai terjadinya bahaya longsor dan banjir bandang, terutama bagi warga yang berada di daerah aliran sungai dan dataran tinggi seperti kawasan Gunung Dempo, Lematang, Muarasiban dan beberapa daerah lainnya. “Sejumlah tempat berada di daerah yang lereng bukit, tebing dan pinggir jurang terutama di Kecamatan Dempo Utara dan Pagaralam Utara dan sebagian Pagaralam Selatan merupakan titik paling rawan

bencana alam terutama longsor,” ungkap dia. Ia mengatakan, sebagian besar rumah di daerah itu berada pinggir tebing dengan kemiringan hingga 90 derajat dan ada juga dibantaran sungai. “Daerah Lematang Indah memiliki kondisi alam yang sudah rusak akibat terjadi penggundulan hutan, sehingga kalau musim hujan sering terjadi longsor dan banjir bandang,” ungkap dia. Ia mengatakan, dari catatan ada beberapa daerah yang sudah pernah di terjadi longsor seperti Kampung II,III dan VI Gunung Dempo, Kelurahan Muarasiban, Kerinjing dan Dusun Mingkik Kecamatan Dempo Selatan. Secara terpisah saat dikonfirmasi, Ir Saraban, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan mengatakan, ada beberapa daerah yang sering mengalami losngor dan banjir bandang karena kondisi alam

sudah banyak kritis akibat ulah manusia itu sendiri dengan melakukan perambahan tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan. “Memang saat ini sangat perlu dilakukan pengendalian dengan meningkatkan penghijuan dan penanaman pohon pelindung disejumlah daerah terutama daerah aliran sungai (DAS),” ungkapnya. Dia menambahkan, sejumlah daerah yang perlu diwaspadai terhadap bencana alam tersebut meliputi Talang Rintis, Talang Tinggi Kelurahan Dempo Makmur, Pagaralam Utara, Kelurahan Agung Lawangan dan termasuk Kerinjing. “Pada tahun 2001 lalu sedikitnya ada sekitar 21 orang warga Talang Sekuat Dusun Kerinjing Kelurahan Burung Dinang Kecamatan Dempo Utara meninggal dunia dihantam banjir bandang, tidak hanya itu puluhan rumah dan puluhan hektare kebun sayur juga ikut rusak,” imbuhnya.

Adapun faktor kerusakan alam dan banyaknya hutan yang sudah beralih fungsi menjadi pemukiman lanjutnya, menjadi salah satu pendorong utama bencana alam sering terjadi di Kota Pagaralam. “Tentunya upaya solusi inilah yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah dan masyarakat umum khususnya yang berdomisili di kawasankawasan rawan bencana alam,” katanya menambahkan. Menurut Dwikora Sasra Negara Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam, kendala yang dihadapi Pemerintah kota Pagaralam dalam penanganan bencana alam terutama longsor yakni alat berat yang saat ini hanya berjumlah satu unit karena untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana alam alat berat sangat diperlukan mengingat daerah ini rawan terjadi bencana alam. (ASA)


• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Diknas Bantah Ada Pungli Lahat, Jurnal Sumatra—Kuasa hukum keluarga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Rusdi Hartono Somad SH, Rabu (4/6) membantah pemberitaan tentang isu penggalangan dana sebagai aksi solidaritas terhadap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat Cholil Mansyur (CM) yang sempat berkembang di media massa belakangan. “Isu itu tidak benar. Tidak ada pungutan itu, apalagi yang mengatasnamakan Drs Cholil Mansyur MM,” katanya ketika ditemui belum lama ini. Rusdi berharap kepada pihak-pihak yang telah mengaitkan nama Drs Cholil Mansyur MM, agar segera meminta maaf kepada pihak keluarga, tujuannya agar tidak terulang lagi. “Saya selaku pengacara keluarga CM menegaskan, tidak ada pungli di Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, seperti yang diberitakan itu, dan keluarga CH membuka pintu maaf bagi oknum yang telah mengaitngaitkan nama CM dalam pemberitaan masalah dugaan pungli yang dimaksud,” ucap Rusdi. Menanggapi itu, Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM meminta kepada semua pihak yang bersuara di media, untuk tidak asal berbicara. Menurut Marwan, apa yang disampaikan melalui media itu hanya sebatas dugaan, dan belum tentu ada kebenarannya. ”Seharusnya ditelusuri dulu, sejauh apa kebenarannya. Jangan asal ngomong,” tegas Marwan. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Program Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat Cholmin Heryadi, membantah dugaan pungli yang dimaksud. Menurutnya, apa yang ditudingkan kepada pihaknya itu tidak pernah terjadi. Apalagi jika hal itu untuk kepentingan diluar aturan. ”Yang jelas Diknas Lahat tidak pernah melakukan pungli. Tapi kita tidak tahu, mungkin saja ada oknum yang mencatut nama Kepala Dinas Pendidikan Lahat, untuk kepentingan pribadi semata,” tutur Cholmin. (Din)

SMPN 1 Gelumbang Lepas Siswa Kelas IX G E L U M B ANG , Jurnal Sumatra SMPN I Gelumbang melepas siswa siswi kelas IX angkatan ke 32 dengan mengusung tema “ Kita Tingkatkan Tali Silaturahim Dan Kebersamaan Antara Alumni Dan Keluarga Besar SMPN.1.Gelumbang” acara berlangsung di halaman sekolah tersebut, Kamis (5/6). Kepala Sekolah SMPN 1 Nazirin,SPd,MSi mengungkapkan rasa bangga karena para orang tua siswa dan komite sekolah sangat mendukung program sekolah terutama dalam program mengikuti tahapan US dan UN. Sehingga semua kegiatan anak didik mulai ujian praktik dan ektra kurikuler berjalan efektif dan maksimal. Maka tidak berlebihan jika 287anak didik ini nantinya lulus seratus persen. Dia berharap setelah menamatkan pendidikan tingkat pertama in, semuanya anak didik bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “ Kami minta kepada orang tua agar melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTA sebab kalau hanya tingkat SMP itu baru tingkat dasar . Jangan sampai begitu lulus anak anak kita dihalangi untuk melanjutkan ke tingkat SLTA , terserah apakah mau sekolah keluar daerah atau di wilayah Kecamatan Gelumbang ,” harapnya Camat Gelumbang diwakili Sekcam,Syarkowi,.S.Sos menghimbau agar para orang tua dapat mengawasi para anak agar tidak terjerumus menjadi budak narkoba karena diakuinya kalau saat ini peredaran obat terlarang itu bukan saja dikota-kota tapi sudah masuk desa . Oleh karenanya peran aktif orang tua sangat perlu . Karena diakuinya keberadaan anak lebih lama dirumah ketimbang berada di sekolah. Hadir dalam acara tersebut , Penilik Sekolah dari Diknas Pendidikan , Unsur Tripika, para kepsek, orang tua siswa dan undangan. (dahari)

7

jurnal Pendidikan

Kadisdikbud Muba, Sekolah Jangan Lakukan Pungli SEKAYU, Jurnal Sumatra – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Drs Yusuf Amilin meminta sekolah yanga ada di Muba tidak melakukan pungli saat penerimaan sisa siswi baru, karena pendidikan di Muba semuanya sudah gratis, dan bagi yang ketahuan melakukan pungli, maka akan sanksi berat menanti. Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, PSB yang sekarang berlangsung harus bersifat objektif karena sudah ada ketentuannya, jangan sampai diskriminasi pada penerimaan serta siswa titipan. Semuanya dilakukan secara transparansi pada pelaksanaan penerimaan siswa dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua siswa. “Harus transparan serta akuntabilitas dalam penerimaan siswa baru sehingga dapat dipertanggung jawabkan, khususnya kepada masyarakat secara prosedur maupun hasilnya,” katanya. Dia juga menambahkan, “proses PSB, diharapkan kepada masyarakat atau orang tua siswa agar segera melapor kepada Disdikbud Muba apabila ada sekolah yang melakukan pungli serta PSB tidak transparan. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pihak sekolah tersebut. “Tidak ada pungutan dan tidak diskriminasi. Apabila terbukti ada pungli, kami minta wali siswa segera melapor,” tegasnya. Sementara, Kabid Dikmen, Khoirunsyah, menambahkan, untuk penerimaan siswa tahun ajaran baru ini, untuk tahapannya yakni, sosialisasi PSB pada tanggal 09 hingga 14 Juni, pemantapan rayonisasi dan daya tampung pada tanggal 16 hingga 18 Juni. Selanjutnya penerimaan calon siswa baru dimulai 25 hingga 28 Juni mendatang. “Untuk untuk pelaksanaan tes siswa baru dilaksanakan 30 Juni hingga 1 juli, selanjutnya pengumuman yang diterima pada 5 Juli, sedangkan pendaftaran ulang siswa pada dimulai 7 hingga 12 Juli mendatang,” terangnya seraya menambahkan, untuk tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang..(Nurdin)

124 Pelajar SMPN 2 Lempuing Dikembalikan ke Orang Tua ”Kepada anak-anak kami semoga dapat melanjutkan pendidiknya ke jenjang lebih tinggi lag supaya kalian semua bisa mengapai citacitanya” katanya

Kayuagung, Jurnal SumatraSebanyak 124 siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri(SMPN) 2 Lempuing, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) diserahkan kembali kepada orang tuanya. Acara perpisahan itu diadakan di halaman sekolah tersebut. Pelepas siswa kelas IX ini dimeriahkan berbagai kesenian daerah, seperti tarian. Bertindak sebagai MC M.Ikhsan yang menyampaikan panduannya berbahasa Inggris kemudian diartikan rekannya Dimas dan Novita Rahmayanti anak kelas VII dan VIII.Selain orang tua siswa acara tersebut juga dihadiri Kepala UPTD Pendidikan Lempuing Drs.Hariyadi yang di wakili PLS Abdullah SPd,Ketua komite SMPN

2 Lempuing Giyanto,Sekdes Sumber Agung Nuradi SPd.i dan undangan lainnya. Kepala SMP 2 Lempuing, Anton Warsito SPd dalam sambutannya menyampaikan, jumlah siswa siswi yang sebanyak 124 yang alumni ke-18.”Kami para guru berharap kepada anak kelas IX yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah ini dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi dan kami juga berharap anak didik kami lulus seratus persen seperti pada pengalaman tahun kemarin. “Kami juga berpesan kepada para orang tua murid bahwa pendidikan itu meliputi 3 hal yakni pondasinya orang tua,penegaknya lingkungan,dan penyelesaiannya pendidikan secara formal.Dirinya mengutip pribahasa jawa kuno SuroDiro-Hayu-Ningrat-lebur dining pangastuti yang artinya BeraniMampu-keselamatan-Ekonomi menengah dan berkat do’a orang tua dan para guru.Kemudian pula kami

Dua Pelajar SMPN 10 Lahat Raih Perunggu

Tingkatkan terus Prestasi Siswa dan Sekolah Kayuagung, Jurnal Sumatra Setiap Sekolah pasti memiliki kelebihan maupun sebaliknya, baik dari segi akademis maupun non akademis. Hal tersebut tergantung dari tujuan sekolah tersebut maupun cara siswa memahaminya. Artinya sejauh mana program yang diberikan oleh tenaga pendidik di sekolah tersebut maupun cara anak didik menerima ilmu pendidikan dari gurunya serta merta peranan orang tua siswa yang mendukung anaknya di sekolah tersebut. SMP Negeri 1 Mesuji merupakan salah satu sekolah favorit dan kebanggaan para orang tua siswa yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) yang mana dalam setiap tahunnya siswanya selalu meningkat hal tersebut dikarenakan anak-anak jebolan sekolah ini selalu mendominasi serta melanjutkan di sekolah yang akan ditujunya kelak pada tingkat selanjutnya. Kepala sekolah Wahyu Purnomo SPd, Sabtu(30/5) saat di temui di ruangannya mengungkapkan, Kami memimpin di sekolah baru sekitar 3 bulanan,yang mana sekolah yang di embannya kini merupakan salah satu sekolah terbaik maka itu dengan beban di pundaknya sekarang ini ia bertekad dan selalu berusaha menjadikan sekolah ini menjadi favorit siswa dan para orang tua untuk sekolah disini,akan tetapi tujuan tersebut tidak bisa saya sendirian tanpa adanya dukungan para guru dalam mendidik anak-anak ini,ungkapnya. Hal ini cukup beralasan,karenanya alumni SMP Negeri 1Mesuji ini mampu bersaing dengan sekolah sekolah yang ada di kabupaten OKI ini,buktinya pada tahun ajaran 2012/2013 kemarin para anaknya mendominasi di SMA Negeri 1 dan 2 Mesuji,juga di Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 1 Mesuji,serta pula Sekolah sekolah di kota Kayuagung,seperti SMA Negeri 1,2,4,dan unggulan 3 Kayuagung terlebih pula,salah satu siswanya bernama Danastri lintang Pitaloka melanjutkan di salah satu SMA Negeri di kota Semarang,Jawa tengah tanah kelahiran nenek moyangnya.”Reputasi para anak didik tersebut,berkat kerja keras para anak itu sendiri dalam memahami ilmu yang di berikan dan juga jerih payah para tenaga guru yang terus memberikan ilmu yang ia punya dan memberikan rangsangan motivasi supaya anak menjadi orang yang berguna kelaknya”ungkap mantan kepsek SMP 3 Mesuji ini. Dan pada tahun ajaran ini,anak-anak kelas IX yang mengikuti Ujian Nasional (UN)sebanyak 116 orang,yang mana target kami mereka ini lulus semua.Sebab pihaknya telah mempersiapkan langkah –langkah yang terbaik dengan mengalakan pelajaran tambahan selama tiga bulanan sebelumnya,sehingga Nilai tertinggi Bidang Study Bahasa Indonesia 9,80,Bahasa Inggris 8,60,IPA 9,75,Matematika 8.75,pada tahun kemarin dapat kita pertahankan bahkan kalau bisa melebihinya,cetus nya. Dirinya menambahkan,kalau sekarang ini SMP Negeri 1 Mesuji sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah,agar terus memberikan bantuan sarana dan prasarana supaya proses kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana lebih baik lagi,ungkap Wahyu purnomo(Heri)

pihak sekolah memberikan apresiasi kepada siswa-siswi kami yang telah berprestasi mengharumkan nama sekolah seperti Umar Yahya dan Akli Alirahman bidang Sains dan Mesy Fausiyah dan Istiriana juara bidang Atletik O2SN kabupaten OKI,” ungkapnya. Sementara Kepala UPTD Pendidikan Lempuing Drs. Hariyadi diwakili PLS Abdullah SPd mengatakan, dengan berhasil menamatkan pendidikan di tingkat SMP, bukan berarti akhir dari segalannya,karena perjalanan kalian semua masih panjang dan ini baru separuhnya untuk meraih sebuah kesuksesan. Dia juga berpesan kepada para siswa yang akan meninggalkan SMP 2 Lempuing ini untuk selalu menjaga nama baik sekolah. ”Kepada anak-anak kami semoga dapat melanjutkan pendidiknya ke jenjang lebih tinggi lag supaya kalian semua bisa mengapai citacitanya” katanya(Heri)

Kejuaraan FLSN Tingkat Provinsi

Kepala Disperindagkop, Herry Susanto SSos beserta staf foto bersama dengan pengurus koperasi se-Kabupaten OKI

Tingkatkan SDM Pengelola Koperasi *Disperindagkop Sosialisasikan Perinsip Pemahaman Perkoprasian Kayuagung, Jurnal Sumatra – Guna meningkatkan kualitas koperasi dan usaha mikro yang ada di Kabuapaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), menggelar sosialisasi pemahaman prinsip –prinsip perkoperasian yang diselenggarakan di rumah makan Abadola Kayuagung, Rabu (4/6/2014). “Kegiatan sosialisasi yang digelar selama 2 hari ini, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan wawasan, serta terpasilitasi upaya peningkatan kemitraan usaha bagi koperasi di Kabupaten OKI,” ujar

Kapala Disperindagkop, Herry Susanto SSos. Lanjutnya, Koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha yang profesiaonal dan berkompetisi di era persaingan pasar bebas sekarang ini sangat penting ditingkatkan kualitasnya. Koperasi juga diharapkan turut berkembang dengan tuntunan kebutuhan masyarakat baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. “Untuk peserta dalam sosialisasi ini, kami libatkan pengurus dan badan pengawas koperasi di Kabupaten OKI, seperti dari Kecamatan Kota Kayuagung, Tanjung Lubuk, Mesuji,

Pangkalan Lampam dan Kecamatan Lempuing,” katanya. Sedangkan untuk nara sumber, mendatangkan dari Bank BRI, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel dan Disperindagkop Kabupaten OKI. Menurut data koperasi per Desember 2013 mencapai 346 dengan 70.323 anggota, sedangkan volume usaha mencapai Rp 350,4 M dan modal yang dimiliki mencapai Rp 174,6 M, serta mampu menyerap tenaga kerja 2.000 orang. “Untuk data UKM berjumlah 9.273 unit dengan volume usaha mencapai Rp 15,7 M, sedangkan aset yang dimiliki Rp 11,8 M dan mampu menyerap tenaga kerja 1.674 orang,” jelasnya. (RICO)

2.574 Siswa Di Agam Peroleh BSM Lubukbasung, Jurnal Sumatra - Sebanyak 2.574 siswa tingkat SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mendapatkan bantuan siswa miskin pada 2014. Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga Kabupaten Agam Edi Yerman di Lubukbasung, Minggu, mengatakan ke 2.574 siswa ini tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam. Dana BSM ini, tambah dia, berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Agam dan

dana dari APBD Provinsi Sumbar pada 2014 untuk 1.000 siswa. “Mereka akan mendapatkan dana BSM sebesar Rp350.000 per siswa,” ujarnya. Untuk 1.574 siswa, sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp1.000.000 per siswa. Pada tahun sebelumnya, dana BSM ini sebesar Rp700.000 per siswa dan pada tahun ini bertambah sebesar Rp300.000 per siswa. Sebelum dana ini disalurkan, Pemkab Agam akan mengeluarkan Surat

Keputusan (SK) Bupati Agam. SK ini akan langsung dikirimkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar. Setelah itu, dana BSM ini bisa dicairkan oleh siswa penerima di kantor pos terdekat. Menurut dia, dana BSM ini digunakan untuk membeli kebutuhan keperluan sekolah seperti, membeli pakaian, buku tulis, sepatu dan lainnya. “Mudah-mudahan penyaluran nantinya berjalan dengan baik dan dana ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah,” katanya. (anjas)

Lahat, Jurnal Sumatra---Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Lahat, meraih mendali perunggu pada ajang Festival Lomba Siswa Nasional (FLSN), tingkat Provinsi. Keberhasilan Rico Davela dan Siti Aisyah ini, membuktikan bahwa olahraga pencak silat masih diminati oleh kalangan pelajar di Kabupaten Lahat. Dimana, kedua pelajar tersebut mendapatkan juara ketiga dalam ajang FLSN tingkat Provinsi. “Atas keberhasilan yang diraih oleh dua siswa ini, setidaknya telah membuktikan jika olahraga pencak silat masih eksis di bumi Seganti Setungguan. Sebelumnya,kedua siswa ini meraih juara pertama FLSN di tingkat Kabupaten. Lalu dilanjutkan ke tingkat Provinsi, dan berhasil meraih juara ketiga,” terang Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 10 Lahat, H Arif Hidayat, kemarin. Diraihnya mendali perunggu oleh dua pelajar ini, menurut Arif, menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah mupun Kabupaten Lahat. Pasalnya, olahraga pencak silat saat ini kondisinya sudah mulai ditinggalkan dan cenderung kurang diminati oleh generasi pelajar. Dijelaskan Arif, olahraga pencak silat merupakan kebudayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Sehingga kebudayaan daerah tidak punah. “Untuk itu, kita berharap agar kedepan juga mampu menjadi juara dalam setiap kesempatan perlombaan yang diagendakan. Serta mampu mengharumkan nama baik Kabupaten Lahat, di tingkat provinsi maupun nasional,” harap dia. Dikatakan Arif, selain untuk meningkatkan kemampuan anakanak dalam olahraga, berlatih pencak silat secara rutin juga mengefektifkan waktu luang yang dimiliki anak-anak, sehingga lebih produktif. “Kalau untuk latihan sendiri, kita lakukan dalam satu minggu sekali pda hari libur, tujuannya, agar anak-anak ada kegiatan, sehingga waktunya tidak terbuang begitu saja,” tukasnya. (Din)


Jurnal Peristiwa 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Polres OKU Usut Kasus KDRT Baturaja, Jurnal Sumatra- Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengusut kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa korban Sri (41) seorang dokter yang bertugas di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja. Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi didampingi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Brigadir Yulia di Baturaja, Rabu, membenarkan telah menerima laporan dari korban dan saat ini kasus tersebut sedang dalam proses. Menurut Kapolres, korban dianiaya oleh suaminya Iw yang merupakan oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan OKU. Dikatakannya, Polres saat ini sedang melakukan penyidikan dan pemanggilan para saksi. “Kalau memang terbukti, tersangka akan kita jerat Pasal 44 UU No 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),” tegasnya. Sementara, korban Sri di hadapan petugas yang memeriksanya menjelaskan peristiwa penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Senin (2/6) sekitar pukul 07.15 WIB. “Saya dengan suami saya sedang dalam proses cerai. Pagi itu dia datang untuk meminta saya mencabut pengaduan saya di Pengadilan Agama,” kata korban. Mendengar permintaan suaminya tersebut, langsung ditolak karena sudah tidak tahan lagi hidup bersama pelaku. Diduga tersinggung karena penolakan korban, pelaku kemudian langsung mendorong hingga terjatuh dan menimpa sepeda di rumahnya. “Akibatnya saya menderita memar kebiruan di bagian rusuk sebelah kanan dan paha sebelah kanan,” ungkapnya. Ia berharap, atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut tersangka supaya diberikan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. (Anjas)

Dua Warga Tewas Dibacok Lahat Jurnal Sumatra, Diduga karena penyakit gangguan jiwanya kumat, Halimi (52)warga Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Lahat mengamuk dan membacok empat tetangganya, Minggu lalu pukul 17.00 WIB. Akibatnya Ashani (60) dan Sahirudin (58) tewas dilokasi kejadian dengan tubuh dipenuhi bacokan. Sementara dua warga lainnya, Umama (48) mengalami luka pada bagian telapak tangan sebelah kanan, sedangkan anaknya Heriansyah (16) terkena luka sayatan di bagian pundak sebelah kanan. Saat ini keduanya masih dirawat di RSUD Muara Enim. Kejadian tragis tersebut bermula saat pelaku yang diketahui menderita gangguan kejiwaan, kerap terlihat marah-marah tanpa diketahui penyebabnya. Sebelum pembacokan itu terjadi, penyakit stres pelaku sempatkembali kumat. Mengetahui itu, korban Sahirudin yang merupakan tetangga dekat tersangka,Berusaha menenangkan korban dan menasehati tersangka agar tidak mengamuk di tengah kampung. Saat itu korban ditemani oleh korban lainnya yaitu Ashani. Tanpa disadari kedua korban, pelaku yang saat itu membawa sajam jenis parang, bukannya menjadi tenang, namun tanpa ampun membacok kepala dan seluruh tubuh kedua korban hingga tewas. Tersangka yang masih beringas, juga membacok korban lainnya, yakni Heriansyah dan ibunya Umamah. Beruntung keduanya masih bisa berusaha menghindar sehingga hanya mengalami luka sayatan di bagian pundak dan tangan. Melihat perbuatan pelaku yang semakin menjadi-jadi, sejumlah warga kampung Arahan beserta anggota Polsek Merapi berusaha menangkap pelaku, namun mengalami kesulitan karena pelaku masih memegang parang, tak mau korban bertambah, akhirnya polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan di bagian patat, hingga akhirnya pelaku menyerah. Sekretaris Desa (Sekdes) Arahan Wari, membenarkan jika pelaku Halimi sudah lama mengalami gangguan jiwa. Menurutnya, sewaktu pembacokan terjadi, penyakit pelaku diduga benar-benar sedang kumat hingga mengamuk di tengah kampung. beruntung, sejumlah petugas kepolisian dan warga dapat segera menenangkan dan menangkap pelaku. “Halimi ini memang dikenal sering kumat penyakitnya. Tapi terkadang sadar dan normal seperti warga yang lainnya,” cetus Wari, kemarin. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto, melalui Kasatreskrim AKP Hidayat Amin, mengatakan, saat ini tersangka Halimi telah diamankan di tahanan Mapolres Lahat. Untuk proses selanjutnya, tersangka akan dibawa ke RSUD Lahat untuk di tes kejiwaan. “Tersangka telah diamankan, pelaku diduga depresi atau stres, tapi untuk membuktikan itu, tersangka terlebih dahulu harus diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa,” kata Hidayat Amin. Sementara itu, pelaku Halimi, saat ditemui di tahanan Mapolres Lahat, terlihat bingung dan enggan berbicara. Halimi hanya diam dan berprilaku layaknya orang normal. (Din)

Pelajar SMK Tewas Dikeroyok SEKAYU, Jurnal Sumatra – Afriansyah (16), pelajar kelas XI salah satu SMK Negeri di Sekayu tewas dikeroyok sejumlah pelajar salah satu SMA di kota yang sama,Sabtu (31/5/2014) pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, sebelumnya kejadian Afriansyah bersama kedua temannyaYuhendri (16) dan Fajar dihadang oleh Amin (18) dan rombongan, pelajar SMA di Kota Sekayu, di Jalan Simpang Muara Teladan Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, kejadian bermula, saat Yuhendri teman Afriansyah secara tidak sengaja saat jam istirahat menginjak kaki adik pelaku. Karena tidak senang, adik pelaku marah dan mengadukan kejadian itu kepada Amin. Lantas Amin yang tidak terima dan langsung mengumpulkan puluhan orang lalu menghadang korban di Jalan Simpang Muara Teladan, tepatnya di depan portal dengan menggunakan motor, selain itu mereka juga membawa berbagai macam senjata. mulai dari balok kayu, obeng, pisau dan ada yang membawa pedang, beruntung tidak lama dari kejadian ada warga yang lewat dan memanggil warga lainnya untuk membawa korban ke RSUD Sekayu. Namun saying nyawa Afriansyah tidak bisa lagi diselamatkan, karena mengalami luka yang cukup serius sehingga banyak mengeluarkan darah. Atas kejadian tersebut, paman Afriansyah, Suharto (38) langsung melapor ke Polres Muba, Dihadapan penyidik Suharto meminta kepolisian untuk mengusut dan mengejar pelaku, karena hal ini tidak bisa ditolerir lagi dan pelaku harus ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal. Kapolsek Sekayu AKP Ahmad Bakri mengatakan, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan melakukan pengejaran kepada pelaku. Memang untuk laporan (LP) dilakukan di Polres Muba, namun pihak Polsek turut membantu untuk cepat menangkap pelaku, untuk informasi selanjutnya nanti setelah pelaku ditangkap,” tegasnya, senada, Ipda Junarto, Kanit Pidum Polres Muba mengungkapkan, saat ini timnya bersama anggota Polsek Sekayu sedang melakukan pengejaran terhadap para tersangka.(Nurdin)

Polres OKU Ringkus Bandar Judi Toto Gelap

Razia, Satlantas Amankan 8 Mobil dan 5 Motor Lahat, Jurnal Sumatra--- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lahat, kembali beraksi di jalan raya. Pada razia yang digelar,Selasa (3/6) lalu, mereka berhasil menjaring sedikitnya 13 kendaraan, dengan rincian 5 unit sepeda motor, dan dan 8 unit mobil. Razia yang dilakukan bersama UPTD Dispenda Sumatera Selatan, Dinas Pehubungan (Dishub) Lahat ini dalam rangka memberikan efek jera kepada pengendara yang tidak taat aturan berlalu lintas. Kasi Penagihan UPTD Dispenda Sumatera Selatan Nozyan Arieko Suhendra, SP. MM menerangkan, razia kendaraan bermotor baik itu didalam maupun diluar daerah yang dilaksanakan dengan Satlantas Lahat dan Dinas Perhubungan Lahat dalam rangka menertibkan kendaraan yang tidak taat aturan. “Razia yang kita gelar ini,

bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pengendara yang belum melunasi pajak, kalau yang dari luar daerah itu kendaraannya harus dimutasikan kalau operasional itu lebih dari tiga bulan kita arahkan untuk balik nama kewilayah Lahat,” terangnya. Dikatakan dari delapan kendaraan roda empat yang berhasil diamankan, empat diantaranya belum membayar pajak, termasuk belum melakukan balik nama, sedangkan lainnya kita serahkan ke Dishub, tindakan

apa yang akan diberlakukannya bagi pengendara yang ada. Kalau tindakan dari dispenda sendiri itu bisa dibantu, kepengurusannya di Samsat Lahat,” tambah Arieko Sementara itu, Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto MSI melalui Kasat Lantas AKP Agung Adhitya menjelaskan, untuk hasil giat razia gabungan ini, pihaknya mendapati lima sepeda motor kyang melakukan pelanggaran dan pihaknya akan menindak karena tidak mematuhi peraturan ataupun mengabaikan keselamatan. “Untuk kelima motor tersebut, dua motor dan tiga STNK semuanya kita tilang. Yang kita tindak itu diluar dari kemampuan pihak Dispenda seperti surat kendaraan yang mati pajak maupun yang belum balik nama, kalau KIR sendiri kita kembalikan ke Dishub Lahat,” ungkap Agung. (Din)

Baturaja, - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, meringkus tersangka bandar besar judi toto gelap atau togel beromzet puluhan juta rupiah, Kamis (5/6), sekitar pukul 21.00 WIB. “Tersangka pelaku yang kami ringkus adalah Ded (23) dan Te (34), keduanya warga Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang,” kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Jumat. Dijelaskannya, kedua tersangka pelaku diringkus aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Batang saat sedang menyetor uang hasil penjualan togel kepada bandarnya di warung internet (warnet) yang tak jauh dari rumahnya Desa Bandar Agung. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit telepon genggam (hp), tiga buku rekap, tiga rekap kertas berisikan nomor yang keluar, serta uang Rp178 ribu. Menurut Kapolres, kedua pelaku merupakan bandar besar togel di Lubuk Batang dengan omzet puluhan juta rupiah. Menurut Mulyadi, pihaknya selama ini kesulitan meringkus kedua pelaku, karena pintar menyembunyikan perbuatannya. “Mereka berdua bertransaksi dengan pecandu togel lewat pesan singkat (SMS) melalui hp. Lalu setelah uang terkumpul, keduanya menyetor ke bandar utama via situs internet,” katanya. Sementara, jajaran Polsek Lubuk Batang bekerja sama dengan Polsek Baturaja Timur pada hari yang sama juga mengamankan tersangka pelaku pencurian getah karet di Lubuk Batang. Pelakunya adalah Jam (40) warga Dusun Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang. “Tersangka sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang di Polsek Lubuk Batang, karena kerap mencuri getah karet di desanya. Bahkan, saat akan ditangkap, pelaku sedang menggasak 60 kilogram getah karet milik warga setempat,” kata Kapolres. Sementara, pelaku melawan petugas dan mencoba kabur saat akan diringkus terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di kaki kananya. “Tersangka saat ini sudah diamankan di Polsek Lubuk Batang,” ujarnya. (ANJAS)

Kereta Lokomotif Hantam Mobil Angdes *Terseret hingga 7 meter Lahat, Jurnal Sumatra--Kecelakaan di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu kembali terjadi di Bumi Seganti Setungguan. kali ini menimpa angkutan desa (Angdes) jurusan Merapi Selatan - Kota Lahat, dengan nomor polisi (Nopol) BG 9260 E. yang berisi dua penumpang tertabrak lokomotif KA CC 1104 tujuan Kertapati - Lahat. Peristiwa ini, terjadi di Desa Telatang Kecamatan Merapi Barat, Lahat, Jumat (6/6), mengakibatkan Angdes yang dikendarai Rusmawi (64) warga Desa Padang Kecamatan Merapi Selatan itu, terseret hingga tujuh meter. Tabrakan yang menimpa Angdes tersebut, diduga akibat kelalaian dan tidak waspadanya sopir Angdes saat melalui perlintasan KA tanpa palamg pintu yang menyebabkan dua penumpangnya Hermawati (47) warga Desa Lubuk Betung Kecamatan Merapi Selatan, mengalami luka robek pada bagian kening sepanjang 5cm dan rasa sakit pada bagian pinggang.

Sedangkan, untuk penumpang lainnya, Junaidi (33) warga Desa Padang Kecamatan Merapi Selatan, Lahat, sampai mengalami patah pada pergelangan tangan disebelah kanan dan luka robek pada pinggang, kedua korban tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Sementara, berdasarkan pengakuan sopir angdes Rusmawi, saat melewati perlintasan KA tanpa palang pintu, diri mengaku tidak melihat kearah kanan kiri rel. Bahkan dirinya tidak begitu mewaspadai jika akan ada kereta yang melintas. “Aku tidak melihat kearah kanan pak, pas saya melihat ke kanan, kereta itu sudah dekat dan langsung menabrak kami,” ungkapnya ketika dibincangi wartawan, saat menjalani pemeriksaan oleh petugas Polsek Merapi. Terpisah, Kapolres Lahat Budi Suryanto SH MSi melalui Kapolsek Merapi AKP Hikmat Solihin SH membenarkan jika telah terjadi kecelakaan di perlintasan kereta

angdes jurusan Kota Lahat-Merapi Selatan, terguling setelah dihantam kereta lokomotif jurusan Kertapati - Lahat, kemarin api di Desa Telatang. “Dari peristiwa kecelakan itu, mobil angdes sempat terseret dari lokasi tabrakan. Sedangkan, dua penumpang angdes dilarikan ke RSUD Lahat, untuk menjalani perawatan secara itensif, karena luka yang dialami keduanya cukup parah,” jelasnya. Dikatakan setelah menerima laporan

adanya kejadian tersebut, petugasnya langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memberikan pertolongan dan mengamankan lokasi kejadian.”Untuk saat ini sopir angdes masih kita periksa, sedangkan, dua penumpang yang menjadi korban, masih menjalani perawatan di RSUD Lahat,” kata Solihin. (Din)

TSK Diduga Pengedar Sabu Ngaku Pemakai PRABUMULIH , jurnalsumatra.com - Tiga terdakwa kasus dugaan pengedar narkoba yakni Adam Mustafa (32) warga Jalan Nigata Kelurahan Mangga Besar, Prabumulih Utara, Hendra (37) warga Jalan Trombol, Kelurahan Sukaraja, Prabumulih Selatan dan Yadi Wahyono alias Yadi Kebau (32), warga Lorong Lematang Kelurahan Pasar I Kecamatan Prabumulih Utara, mengaku hanya pemakai bukan pengedar. Ini diungkapkannya dalam sidang lanjutan yang digelar pada Rabu (28/5) kemarin dengan nomor perkara 82/PID.SUS/2014/PN.PBM di Pengadilan Negeri (PN) Prabumulih, dihadapan majelis hakim seperti kebanyakan TSK kasus pengedaran narkoba . Diduga lantaran TSK mengetahui , hukuman bagi pemakai narkoba memang lebih rendah dari pengedar. Hal ini diakui terdakwa isaat hakim Ummi menanyakan kepada terdakwa Yadi Kebau, apakah Sabu yang telah

dipisah-pisah pada plastik bening dengan paketan kecil tersebut akan dijual lagi ?. “Idak bu, di pencar-pencar itu untuk aku makeknyo bae tiap hari, kadang pagi aku makeknyo, olehnyo kan kalu bejualan tu keluarnyo subuhsubuh biar idak ngantuk. Aku pacak belinyo itu makek duet arisan bu hakim,” ujar terdakwa lagi. Namun dalam fakta dipersidangan dalam agenda pemeriksaan saksi terdakwa, hakim Ummi menyebutkan jika dirinya masih tak menyakini dengan keterangan para terdakwa yang diucapkan pada sidang tersebut hingga menjelang acara tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), M Faisal Thaher SH. “Tapi kenapa dengan keterangan yang saudara sampaikan itu, saya masih tidak percaya loh, jika Sabu sebanyak itu yang saudara beli dan sudah dipencarpencar itu untuk makek saja,” imbuh hakim Ummi. Dalam persidangan itu, majelis

hakim yang diketuai Fatimah SH didampingi hakim anggota yakni Aline Oktavia SH MKn dan Ummi Kusuma Putri SH, ketiga terdakwa secara bergantian menjadi saksi bagi ketiga terdakwa itu sendiri. Diawal sidang, terdakwa Adam Mustafa dan Yadi Kebau menjadi saksi untuk terdakwa Hendra. Dalam kesaksian keduanya, menyebutkan dalam membeli barang haram itu terdakwa Adam memberikan uang Rp 5,3 juta pada terdakwa Hendra dengan harapan Sabu sebanyak satu kantong. “Tapi waktu dikasihke Hendra, Sabu ini kurang, banyak kurangnyo. Aku omongke samo dio, kalu aku idak beurusan samo kau, aku Cuma beurusan samo Adam,” kata terdakwa Yadi Kebau yang dibantah oleh terdakwa terdakwa ketika majelis hakim memberikan kesempatan terdakwa hendra menanggapi keterangan saksi. “Ada yang janggal dari yang dikatakan saksi bu hakim. Pada waktu itu, saya berjanji

mencukupinya bukan dengan sabu tapi berjanji untuk mengembalikan uang, kurang lebih Rp 1,5 juta,” ucap terdakwa Hendra. Dan selanjutnya sidang tersebut oleh ketua majelis hakim, kembali akan dilanjutkan pada Selasa (10/6) mendatang dengan agenda persidangan mendengarkan tuntutan dari JPU. Sekedar mengingat, JPU Faisal mengatakan jika dari perbuatan tiga terdakwa tersebut pada dakwaan pertamanya telah melanggar Pasal 132 ayat 1 Junto Pasal 114 ayat 1, Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 127 ayat 1 huruf a sesuai Undang-Undang (UU) nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. “Ketiga terdakwa telah melakukan tindak pidana, dimana saudara Yadi Kebau pada Selasa tanggal 12 Desember lalu, menghubungi saudara Adam untuk meminta mencarikan Sabu, dan terdakwa yang akan memberikan uang Rp 5 juta untuk membeli Sabu sebanyak setengah kantong,” tukasnya (dahari)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Angellya Monica

Suka Lelaki

Bertanggungtawab

Palembang, jurnalsumatra. com-Angelly Monica cewek yang berparas manis, yang baru mengijakkan kakinya di Kota Palembang, sebagai salah satu Model di S-Lounge gedung Selebriiti Entertainment Center, yang terletak di Jl. Veteran Palembang ini, sangat menyukai lelaki yang bertanggung jawab. Seperti penuturannya kepada media ini “Saya waktu SMA senang sekali dengan model dan juga menjadi foto model di Surabaya dan Jakarta dari beberapa fotografer yang menginginkan saya untuk menjadikan objek fotonya” ungkapnya mengawali perbincangan kami berdua. Selain sebagai model dan foto

model yang menjadi cita-citanya dari kecil, dia juga mempunyai hobby travelling, nyanyi dan menari, bagi saya ungkapnya “Menjadi model itu, karena kesukaan aku bangeeet, sebab model itu keren… bisa catwalk dan dilihat banyak orang, oleh karena itulah yang menjadikan citacitaku waktu kecil yang pada saat ini, aku jalani setelah menamatkan sekolah” jelasnya. Diakuinya dengan hobby nya menyanyi sampai diajurkan teman-temannya untuk ikut kompetisi ”Teman-teman saya pada menganjurkan, agar aku ikut kompetisi menyanyi, padahal suaraku biasa-biasa saja dan masih perlu banyak latihan olah vocal lagi” jelas cewek kelahiran Surabaya, 21

April 1991 merendahkan diri. Angel sapaan akrap dari temantemanya, saat ditanya soal pemuda yang menjadi idamannya hatinya seperti apa, dengan tersenyum manis mengatakan “Yang jelas harus bertanggung jawab, bisa diajak senang dan susah, menyanyangi aku sepenuh hati serta mengerti dengan pekerjaan akunya” jelasnya singkat. Dan apa yang diungkapkannya ini, telah didapatkannya, yang dituturkannya “Saat ini apa yang menjadikan harapan saya sudah bisa didapatkan seperti menjadi model dan mendapatkan dambaan hati, yang semuanya akan saya jalani dengan keseriusan, saya ingin, bisa lebih baik lagi untuk kedepannya dan juga bisa berumah

tangga nantinya”. Biarpun baru pertama kali ke Kota Palembang ia mengatakan “Kota Palembang tak jauh seperti kota Malang, tidak terlalu besar dan tidak pula kecil tapi cukup menyenangkan” jelasnya menutup pembicaraan kami. Diwaktu lain management S-Loung mengatakan ke hadiran Angell untuk melengkapi model yang sebelumnya ada 3 orang dan saat ini menjadi 4 orang seperti dikatakannya “Kehadiran Angell ini untuk melengkapi dan lebih memeriahkan tempat ini sebelum jelang bulan puasa dan juga akan libur selama sebulan penuh saat bulan puasa nanti” pungkasnya (edchan)

Menikah dengan Raffi, Nagita Slavina Pakai Gaun Anne Avantie JAKARTA - Setelah kabar pernikahannya terkuak, Raffi Ahmad, dan Nagita Slavina (Gigi) terus melakukan persiapan. Salah satunya, memesan baju pernikahan kepada perancang terkenal Anne Avantie. Meski saat dikonfirmasi Anne mengaku hanya membuat baju untuk keluarga, dia tidak membantah membuatkan gaun untuk Gigi. (Baca: Biaya Pernikahan Raffi Capai Rp5 Miliar?) “Raffi itu kayaknya untuk Nagita-nya itu, kayaknya ada. Tapi Bunda enggak bikin. Bunda cuma bikin buat keluarga,” kata Anne Avantie, saat dihubungi lewat

Sambil Cari Pacar, Ayu Ting Ting Sibuk Urus Anak JAKARTA - Setelah resmi menjanda, Ayu Ting Ting mengaku tak mau terburu-buru untuk mencari pasangan baru. Untuk saat ini, Ayu memilih untuk mengurus putrinya, Bilqis Khumairah Razak. “Belum (cari pacar), masih fokus ke si kecil, fokus di karier juga. Tapi saya enggak menutup diri, maksudnya ya sekarang banyak berteman saja sama semua orang,” kata Ayu dikawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Seperti kebanyakan perempuan, pelantun “Minyak wangi” itu memiliki beberapa kriteria bagi

pria yang bisa menjadi pasangannya kelak. “Pasti pengennya yang terbaiklah ya, dari segi agama, ibadahnya, kelakuannya, hatinya, sikapnya, tanggung jawabnya, pokoknya mintanya yang bagus-bagus sama Allah,” harapnya. Belajar dari kegagalan sebelumnya, Ayu pun memiliki beberapa hal penting untuk mencari pasangannya nanti. “Harus kenal dan harus lebih teliti lagi, pokoknya akan lebih detail deh dalam memilih pasangan nanti,” tandasnya. (kpl)

sambungan telefon, Kamis (5/6/2014). Hingga saat ini, keluarga Nagita dan Gigi belum melaksanakan fitting. Anne juga mengungkakan, baju pengantin keduanya baru akan dipersiapkan setelah bulan puasa. (Baca: Rencana Pernikahan Terkuak, Raffi Bungkam) “Belum fitting juga ya. Mungkin nanti minggu-minggu habis puasa,” ungkapnya. Sekadar diketahui, Raffi dan Nagita dikabarkan akan menggelar pernikahan pada 5 Oktober mendatang. Namun, adik Raffi, Syahnaz, membantah kabar tersebut. (okz)


10

Advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

28 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat Jakarta, Jurnal Sumatra Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima pelaporan Korps Kenaikan Pangkat 28 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 14 Pati TNI AD, 10 Pati TNI AL dan 4 Pati TNI AU, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (5/6/2014). Ke 28 Pati TNI yang naik pangkat terdiri dari, 14 Pati TNI AD: Letjen TNI R. Ediwan Prabowo, S.I.P. (Sekjen Kemhan), Letjen TNI Syafril Mahyudin (Irjen TNI), Mayjen TNI M. Anang Sutisna, S.I.P., M.Si, (TA Pengkaji Bid. Politik Lemhannas), Mayjen TNI Andogo Wiradi (TA Pengajar Bid. Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Syahiding (TA Pengajar Bid. Ilpengtek Lemhannas), Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos (Aster Kasad), Brigjen TNI Angger Waspada, S.H. (Pa Sahli Tk. II Bid. Was Sus & LH Panglima TNI), Brigjen TNI Suwondo (Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi), Brigjen TNI M. Bambang Taufik (Waaspam Kasad), Brigjen TNI Gaguk Susatio (Kabinda Maluku BIN), Brigjen TNI Syafi’ul (Bandep Sosbud Setjen Wantannas), Brigjen TNI Tri Legiono Suko, S.I.P., M.A.P, (Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan), Brigjen TNI Kurnia

Dewantara (Waaspers Kasad) dan Brigjen TNI Dr. Drs. Yudi Sutrasna, M.M. (Karoku Setjen Wantannas). 10 Pati TNI AL: Laksdya TNI Ade Supandi, S.E. (Kasum TNI), Laksdya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc (Kalakhar Bakorkamla), Laksdya TNI Didit Herdiawan, M.P.A.,M.B.A, (Wakasal), Laksda TNI Asep Burhanuddin (Pa Sahli Tk. III Bid. Was Sus & LH Panglima TNI), Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring M. (Pangkolinlamil), Laksda TNI Untung Suropati (TA Pengkaji Bid. Sismennas Lemhannas), Laksma TNI Ir. Yustinus Eddy Warsito (Pati Sahli Kasal Bid Dokstraops), Laksma TNI Didin Zaenal Abidin, S.Sos., M.M (Bandep Lingstrareg Setjen Wantannas), Laksma TNI Pulung Prambudi (Danlantamal I Blw Koarmabar) dan Laksma TNI Sigit Setiyanta (Danpuspenerbal). 4 Pati TNI AU: Marsdya TNI F. Henry Bambang Sulistyo, S.Sos (Kabasarnas), Marsdya TNI Bagus Puruhito, S.E (Wakasau), Marsda TNI Dwi Djatmiko S.B., S.E. (TA Pengajar Bid. Sismennas Lemhannas) dan Marsma TNI Drs. Bagyo Purwanto (Kadispsiau). Dalam sambutannya, Panglima

TNI mengingatkan kembali bahwa tugas TNI dan jajarannya harus terus meningkatkan postur yang tertuang dalam grand strategy untuk kepentingan 10-30 tahun mendatang guna mencapai military posture yang semakin handal, modern, tangguh, kredibel, dengan kemampuan dan kesiagaan menghadapi segala bentuk kontijensi yang mungkin timbul. “Guna memenuhi kemampuan tersebut, TNI secara bertahap terus membangun kemampuan, seperti yang sedang dilatihkan dalam Latihan Gabungan TNI 2014 di Asembagus”, kata Jenderal Moeldoko. Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI bahwa, Latihan Gabungan TNI 2014 akan dijadikan sebagai bagian dari strategi militer nasional, yang akan diaplikasikan dalam kompartementasi pertahanan negara berbasis pertahanan kewilayahan. “Dalam kaitan pengembangan pencapaian pelaksanaan tugas tersebut dan senilai dengan kenaikan pangkat Pati TNI maka para perwira dituntut untuk mengerahkan pemikiran cerdasnya dalam mewujudkan tugas dan cita-cita TNI’’, tegas Panglima TNI. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Sambungan

Taman Kota Muara Enim Terancam oleh “ Double Track”

Lima Tahun Mendatang Muara Enim Usulan 4.812 CPNS

Hj Herawati SH Kepala BKD Muaraenim MUARA ENIM. Jurnal Sumatra Melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Muara Enim pada Tahun 2014 mengajukan formasi penerimaan CPNS sebanyak 4.812 formasi kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen-PAN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat. “Pengajuan 4.812 CPNS itu asumsinya untuk kekurangan pegawai Pemkab Muara Enim hingga saat ini, untuk lima tahun kedepan. Nah, berapa yang akan disetujui pemerintah pusat, untuk penerimaan CPSN pada 2014 ini kita belum tahu, sebab baru saja diusulkan,” terang Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar melalui Kepala BKD Hj Herawati SH, Disebutkannya, 4.812 orang CPNS yang diusulkan terdiri dari, 459 orang untuk kebutuhan tenaga kesehatan, 3626 untuk kebutuhan tenaga guru, dan 727 untuk kebutuhan tenaga teknis. Untuk kebutuhan guru, kata dia, pihaknya membutuhkan guru untuk tenaga dari jenjang taman kanak – kanak (TK) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Herawati menuturkan bahwa jumlah pengajuan itu sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Muara Enim. Terlebih, sudah dikurangi dengan pengurangan pegawai yang pindah ke Pemkab PALI. “Secara bertahap usulan tersebut, diharapkan dapat disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi dan BKN, dan Mayoritas CPNS yang masih dibutuhkan Pemkab Muara Enim adalah tenaga guru,” kata Herawati. Diharapkannya selain usulan yang diajukan untuk lima tahun kedepan bisa direalisasikan, sehingga terpenuhi kebutuhan atas kekurangan CPNS itu, formasi yang ditempati CPNS nantinya bisa menjadi PNS sepenuhnya di Pemkab Muara Enim. “Kita berharap pada 2014 ini, pemerintah pusat bisa memberikan rekomendasi penerimaan CPNS ratusan orang, sehingga kekurangan CPNS di Pemkab Muara Enim secara bertahap bisa diatasi,” tegasnya (Cacon)

<< dari hal 2

Dakwah Jurnal Namun bila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah di tuntut ke neraka karena apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri ”subhanallah” Bagaimana pendapat anda tentang seorang wanita yang tidak mau mendengarkan perkataan suaminya, tidak mematuhi suaminya, dan menyelisihi suaminya dalam banyak urusan. Seperti wanita itu keluar rumah tanpa seijin suaminya, atau kadangkadang keluar rumah diam-diam tanpa sepengetahuan suaminya?. Wajib bagi wanita untuk mentaati suaminya dalam perkara yang baik. Dan diharamkan bagi seorang wanita untuk mentaati suaminya jika suaminya memerintahkan perkara yang bermaksiat kepada Allah.Tidak boleh bagi wanita itu untuk keluar rumah kecuali dengan sepengetahuan suaminya. Nabi telah bersabda :” Apabila seorang suami memanggil seorang istrinya ke tempat tidur dan sang istri menolaknya, kemudian suami itu tidur semalaman dalam keadaan marah kepada istrinya, maka para malaikat melaknat istri tersebut sampai masuk pagi harinya”. (HR. Bukhori-Muslim). Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam keadaan iman dan takwa kepada-Nya, dan mudah-mudahan Allah menjadikan yang sudah menikah menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah, untuk taat kepada suami, dan menyayangi istrinya. Dan yang belum menikah semoga Allah pertemukan jodohnya, dan segera menikah dengan pasangan yang dikehendaki. Aamiin. (habibi)

11

Motor Dinas Sekdes Tidak Hanya Servis Jika Hilang Harus Ganti MUARA ENIM. Jurnal Sumatra Bantuan motor dinas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim Kepada Sekretaris Desa (Sekdes) merupakan tanggung jawab Sekdes sepenuhnya di 22 kecamatan, penerima tersebut berstatus pinjam pakai sepeda motor begitu menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Muara Enim melalui Kabid Administrasi dan Pemerintahan Desa, Mei Fajarharyadi, disela pembagian sepeda motor tahap 2 tahun 2014 kepada 50 Sekdes, Jumat (6/6), di halaman kantor BPMPD Muara Enim. “Bahkan sekalipun motor yang kita (Pemkab) pinjamkan hilang saat dipinjam pakaikan oleh Sekdes kepada rekannya. Tetap Sekdes harus mengganti, dengan harga motor pada saat diberikan,” tukasnya Dikatakannya bahwa tanggung jawab yang pula dibebankan kepada pemegang sepeda motor yakni Sekdes agar motor tidak rusak yakni kewajiban melakukan servis rutin dan penggantian oli serta pengisian bensin sendiri. “Di desa kan terdapat dana desa, seumpama bisa masuk dalam dana desa silakan atur sendiri oleh aparatur pemerintahan desa

sendiri untuk menanggulangi kebutuhan tersebut,” ucapnya menyarankan. Fajar juga menuturkan program bantuan sepeda motor kepada Sekdes merupakan yang kedua kali sejak 2013. Rincianya, tahun lalu sebanyak 50 unit sepeda motor telah dibagikan, sedangkan tahun ini atau tahap kedua sebanyak 50 unit sepeda motor. Untuk totalnya sebanyak 161 unit motor dibagikan, dimana sisanya sebanyak 61 unit motor akan dibagikan pada anggaran belanja tambahan (ABT) tahun ini juga. “Semua berasal dari APBD

Pemkab Muara Enim total sebesar Rp. 750 juta, dengan jenis sepeda motor yang dibagikan yaitu Yamaha Jupiter Z1. Sedangkan untuk Kades telah dibagikan sekitar tahun 2005-2006 lalu sebanyak 245 unit sepeda motor,” terangnya. Ditambahkannya, dari 22 Kecamatan se-Kabupaten Muara Enim penerima bantuan sepeda motor, hanya Sekdes berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berhak menerima bantuan dan bukan Sekdes yang masih honorer. Dari 22 Kecamatan ini, kata dia, penerima bantuan sebanyak 3 orang per kecamatan. “Diharapkan dengan bantuan sepeda motor yang diberikan bisa membantu kelancaran kerja bagi setiap Sekdes,” ungkapnya. Sementara itu, Sekdes Gedung Buruk Kecamatan Muara Belido, Hermawan, ditempat yang sama, mengaku senang dengan bantuan operasional sepeda motor yang diterimanya. “Operasional kerja menjadi terbantu, dan saya siap merawat serta menjaga sepeda motor yang saya dapatkan agar tidak hilang,” ucapnya. (Cacon)

MUARA ENIM.Jurnal Sumatra Keindahan Taman kota yang ada di Kota Muara Enim yang merupakan sumbangan pihak ketiga ini terancam rusak oleh Keberadaan proyek double track milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di Jalan Ahmad Yani (dekat jembatan Enim II) Kecamatan Muara Enim. Keberadaaan proyek hanya berjarak lebih kurang 2,5 meter dengan taman kota yang berada pada lokasi sama. Padahal ini menjadi penyumbang nilai untuk meraih piala Adipura Dikonfirmasi Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar, beberapa waktu lalu, kepada awak media, menuturkan dan meminta kepada pihak terkait untuk memperhatikan salah satu aset milik Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dimana dalam proses pengerjaan proyek double track milik PT. KAI jangan sampai merusak keindahan taman kota tersebut. “Memang berada dekat dengan double track babaranjang, tapi kalau tidak hati – hati dalam pengerjaannya bisa merusak taman kota. Dan tidak indah lagi. Namun, saya yakin pihak PT. KAI bisa berkerja profesional,” ucapnya Meskipun begitu, sambung Muzakir, semua pihak harus memperhatikan aset milik daerah untuk dirawat dan dipelihara. Seperti taman kota, kolam retensi, dan lainnya. Terlepas Kabupaten Muara Enim nantinya usai mendapatkan piala Adipura. Tentunya keberadaan aset – aset ini harus selalu dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat. “Karena dengan taman kota mem-

buat Kabupaten Muara Enim menjadi indah dan asri,” katanya. Dibenarkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Muara Enim, Zulkarnain Bachtiar, memang taman – taman kota yang diperoleh dari sumbangan pihak ketiga yakni dari PT. Global Mitra Mas (GMM), baik yang berada di kawasan GOR Pancasila maupun di dekat Jembatan Enim II Jalan Ahmad Yani. Selain itu, kata dia, pada kawasan hutan kota maupun kawasan pasar inpres sumbangan dari APBD Pemkab Muara Enim, serta kawasan lainya terdapat sumbangan PT. Bukit Asam. Dimana semuanya itu memiliki andil dalam penilaian Adipura. “Semua pihak harus menjaga sejumlah lokasi yang menjadi titik penilaian adipura, seperti kolam retensi dan taman – taman kota serta hutan kota,” urainya. Terpisah saat dihubungi melalui sambungan seluler, Staf Madya Bidang Jembatan Investasi Divre III Sumatera Selatan (Sumsel) PT KAI, Jatnika, menuturkan bahwa pihaknya sudah bekerja sesuai dengan prosedur. Semua terkait dengan perizinan, analisis manajemen dampak lingkungan (AMDAL) dan sebagainya, menurutnya sudah mendapatkan izindari Pemkab Muara Enim. Persisnya, proyek doble track yang menghubungkan Tanjung Karang Lampung hingga Muara Enim Sumsel yang pada lokasi dengan taman kota di Jalan Ahmad Yani tidak akan terganggu. “Semua sudah sesuai, kalau salah satu perizinan tidak terpenuhi bagaiman proyek bisa berjalan,” cetusnya. (Cacon)

Taman Kota miniatur air terjun yang berada di Jalan A Yani (dekat jembatan Enim II), tampak dibelakangnya KA Babaranjang sedang

Muara Enim Raih Piala Adipura Ke - 9 MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Untuk ke 9 Kalinya Kota Muara Enim berhasil meraih piala adipura untuk masa penilaian 2013 Untuk Kategori sebagai kota kecil bersih dan teduh yang diterima Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar melalui Wakil Bupati H Nurul Aman SH, didampingi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Muara Enim yang diterima dari Wakil Presiden RI Boediono di istana wapres

Kamis (5/06) pekan lalu. Kepala BLH Muara Enim Ir H Zulkarnain Bachtiar MT mengakui piala adipura ke-9 yang diraih Kota Muara Enim merupakan sumbangsi dari seluruh SKPD dan masyarakat Kota Muara Enim dalam mendukung, Kota Muara Enim sebagai kota kecil bersih dan teduh. “Piala adipura ke-9 sudah diterima pak wabup H Nurul Aman dari wapres Bodiono. Kare-

na pak Bupati Ir H Muzakir Sai Sohar disaat bersamaan juga menerima penghargaan bidang pertanian yaitu Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama di Pendopo Agung Kepanjen, Kabupaten Malang Prov Jawa timur pada Acara Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dari Presiden,” ujar Zulkarnain Zulkarnain menambahkan untuk kedepan Kota Muara Enim tetap menargetkan bisa meraih piala adipura kencana. “

Untuk itu kerjasama semua elemen masyarakat dan SKPD kita harapkan dapat bahu membahu mensukseskan Adipura Kencana,” Tegasnya Sementara itu,Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH mengungkapkan pemkab Muara Enim bersyukur pada 2014 ini kembali bisa meraih piala adipura untuk yang kesekian kalinya, sebagai kota kecil bersih dan teduh. “Kita tetap memasang target, ka-

lau bisa tahun depan Kota Muara Enim bisa meraih piala adipura kencana,” kata Wabub Wabup berpesan, kepada semua jajaran pemerintahan Muara Enim dan semua elemen masyarakat Bumi Serasan Sekundang, untuk lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan. Tetap menjaga kota Muara Enim teduh, bersih dan indah. Sehingga target meraih piala adipura kencana dapat dicapai. (Cacon)

Polisi Berhasil Tangkap Tiga Pelaku Pembunuhan Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Tiga dari lima tersangka pembunuhan terhadap dua pemuda yang menjadi korban yaitu, Asari (17) dan Febri (18) berhasil diringkus Satreskrim Polres OKI, Sabtu (7/6/2014) ditempat yang berbeda. Sementara kedua pelaku lainnya masih menjadi daftar pencarian orang (DPO). Ketiga tersangka tadi yakni, Efri Susanto alias Jabrik (16) warga Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), M Rizal Effendi alias Fendi (15) warga Desa Muara Burnai II Lempuing Jaya Kabupaten OKI, dan Nyoman Budi Artono alias Jali (20) warga Desa Nirwana Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur. Sedangkan dua pelaku lainnya yang

sudah diketahui identitasnya lolos dari sergapan polisi. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP Novi Ediyanto SIk SH dan Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik SH mengatakan, penangkapan ketiga tersangka tersebut setelah mendapat informasi keberadaan para tersangka, Sabtu (7/6/2014) pukul 00.15 WIB Menurut Kasat Novi, awalnya polisi berhasil menangkap tersangka Efri Susanto alias Jabrik di rumahnya. Setelah berhasil menangkap tersangka Jabrik. Dari nyanyian Jabrik inilah, polisi mendapat informasi bahwa tersangka pembunuh kedua pemuda itu masih empat orang lagi. Kemudian, Jabrik juga menunjukan alamat tersangka Rizal lalu kemudian

Sambungan

Pemprov Sumsel Buat Perda Pembangunan Masjid Raya Selain itu pembangunannya juga akan memakan waktu cukup lama sehingga perlu adanya aturan tersendiri. Dia mengatakan bahwa selain itu pembiayaannya juga bukan hanya alokasi dana dari pemerintah saja tetapi juga sumbangan para dermawan termasuk pengusaha daerah. Jadi dana yang masuk ke kas untuk pembangunan masjid tersebut perlu diatur, antara lain melalui Perda, kata dia. Sehubungan itu pihaknya sekarang ini sedang menyusun rancangan peraturan daerah tersebut yang diharapkan dalam waktu dekat ini terealisasi. Sebagaimana Pemerintah Provinsi Sumsel akan membangun masjid raya di kawasan Jakabaring Palembang. Masijd tersebut juga berdekatan dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dengan dana pembangunan lebih dari Rp1 trilun.(ANJAS)

Sumsel akan Prioritaskan ..... Namun, lanjut dia, mengenai jumlahnya belum bisa ditentukan karena masih menunggu persetujuan Kemenpan dan RB. Menurut dia, Kemenpan sendiri akan membatasi waktu usulan formasi kebutuhan daerah hingga akhir Juli atau awal Agustus mendatang sehingga jumlah yang dibutuhkan belum diketahui. Mengenai ujian seleksi CPNS sendiri seluruh daerah akan menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT) karena banyak keunggulan diantaranya peserta tes bisa mengetahui hasil jawaban soal sehingga mereka dapat menilai kemampuan dimiliki. Memang, lanjut dia, penerapan sistem baru itu diutamakan, namun bila kabupaten dan kota belum memiliki perangkat pendukungnya akan diberikan toleransi. Dalam pelaksanaan seleksi CPNS nanti diharapkan dilakukan secara ketat sehingga pegawai yang diterima sesuai dengan beutuhan. Sebagaimana Menpan dan RB pada 2014 ini akan menerima CPNS 100 ribu pegawai dan mengenai formasinya disesuaikan dengan kebutuhan daerah. (ANJAS)

Rizal dan Nyoman tak berkutik ketika polisi yang mengenakan pakaian preman telah menyergap dirinya. “Peristiwa pembunuhan itu terjadi Kamis (29/5/2014) pukul 01.00 lalu. Tempat kejadian perkara (TKP) di depan pintu gerbang SMA Teladan Desa Muara Burnai II Kecamatan Lempuing Jaya. Pada sebelum terjadi pembunuhan kedua korban dijemput oleh kelima pelaku untuk jalan-jalan dan diajak ke lapangan bola kaki depan pintu gerbang SMA tersebut,” kata Novi yang menceritakan kronologis kejadian kepada wartawan. Setelah kedua korban sampai di sana, kemudian diajak kelima pelaku minum-minuman keras. Ketika kedua korban mabuk berat, kelima pelaku tadi melakukan pen-

ganiayaan. Saat itu kedua korban sempat kabur, namun berhasil diseret korban dan kemudian kedua korban di tusuk hingga tewas. Disebutkan Kasat Reskrim, korban Asari mengalami luka tusukan dibagian perut, pinggang dan sekujur tubuhnya mengalami lebam, sedangkan korban Febri mengalami luka tusuk pada bagian ulu hati, belikat bagian belakang serta bagian tubuh lainnya dan untuk sepeda motor milik korban berikut kedua HP korban tidak diambil para pelaku. Mayat korban ditemukan warga yang sedang melintas melihat sepeda motor dan mayat korban tergeletak di lapangan bola kaki Teladan Desa Muara Burnai II, lalu warga berteriak minta tolong dengan warga lainnya.

Palembang Akhirnya Raih Piala Adipura... Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang Tabrani mengatakan Palembang meraih predikat adipura kencana kota metropolis sejajar dengan Surabaya dan Tangerang atau berpenduduk lebih dari sejuta jiwa. Keberhasilan ini, katanya, menjadi bukti kerja keras pemkot dan masyarakat yang terlibat aktif dalam menjaga kebersihan semua sektor. Dia menjelaskan setelah diterima langsung oleh wali kota dari Presiden, piala tersebut akan diarak keliling “Kota Pempek” itu. “Arak-arakan itu, menjadi ajang menyosialisasikan berhasilnya meraih piala kebersihan paling bergengsi,” ujarnya. (ANJAS)

“Awalnya warga yang melihat kedua korban itu, dikira korban sedang tidur, namun setelah di dekati warga tersebut ternyata kedua tubuh korban sudah kaku dan berlumuran darah. Ditambahkan Ipda Irwan Sidik, motif pembunuhan diduga ada unsur dendam antara salah seorang pelaku atas nama Kori yang kini sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO) dengan kedua korban. Antara kedua korban sudah lama dendam ,pada malam itu pelaku Kori mengajak empat pelaku lainnya menghabisi nyawa kedua korban. “Ketiga tersangka sementara ini diamankan di Mapolsek Lempuing Jaya, sedangkan dua pelaku lainnya itu masih pengejaran,” tandasnya. (RICO)

Wagub : Keberadaan Posyandu Dibutuhkan Masyarakat Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra- Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki mengatakan, keberadaan fasilitas pos pelayanan terpadu sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena menjadi sarana pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) keberadaannya bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan memelihara kesehatan, kata Wagub Ishak Mekki saat membuka Jambore Kader Posyandu Tim Penggerak PKK se-Sumsel di Palembang, Rabu. Menurut dia, kehadiran Posyandu merupakan cerminan kepedulian masyarakat akan kesehatan termasuk anak di bawah usia lima tahun (Balita). Ia mengatakan, memang keberhasilan Posyandu tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari kader PKK. Hal ini karena tanpa ada bantuan dari kader maka Posyandu sulit akan berkembang dengan baik terutama di pedesaan, ujar dia. Hal ini karena sumber daya manusia masih sangat terbatas terutama di pedesaan dalam membina pos kesehatan itu. Sehubungan itu Pemerintah Provinsi Sumsel rutin melaksanakan Jambore Kader Posyandu yang diharapkan nantinya semakin berkualitas.(ANJAS)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 304 | Senin 9 Juni 2014

Hengky

Muara Enim Raih Tiga Penghargaan Nasional

Pemerintah Kabupaten Muara Enim kembali meraih prestasi bergengsi di tingkat nasional, yakni Piala Adipura, Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan, dan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pertanian. Ketiga penghargaan itu diterima pada 5 dan 7 Juni 2014 oleh Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar dan Wabup H. Nurul Aman SH. Untuk Piala Adipura Kabupaten Muara Enim berhasil meraih Untuk ke 9 Kalinya masa penilaian Tahun 2013 Kategori sebagai kota kecil bersih dan teduh (Clean and Green City), yang diterima oleh Wakil Bupati H Nurul Aman SH, didampingi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Muara Enim dari

Wakil Presiden RI Boediono di istana Wapres Kamis (5/06) pekan lalu. Disaat bersamaan Kabupaten Muara Enim menerima juga penghargaan bidang pertanian yaitu Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama bertempat di Pendopo Agung Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur pada Acara Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional yang diterima oleh Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar dari Presiden Republik Indonesia SBY. Untuk alasan penilaian mengapa Kabupaten Muara Enim mendapatkan penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan Utama adalah karena Dedikasi dan keberpihakan Bupati Muara Enim terhadap

pembangunan pertanian terutama dalam keberpihakan kepada petani nelayan dalam upaya meningkatkan martabat petani, nelayan sebagai pelaku utama dalam Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Muara Enim Ir H Zulkarnain Bachtiar MT mengakui piala adipura ke-9 yang diraih Kota Muara Enim merupakan sumbangsih dari seluruh SKPD dan masyarakat Kota Muara Enim dalam mendukung Kota Muara Enim sebagai kota kecil bersih dan teduh. Zulkarnai menjelaskan, bahwa untuk penilaian adipura ke-9 ini, Kota Muara Enim mendapatkan nilai yang cukup besar dari Tempat Pembuangan

Akhir (TPA), sekolah-sekolah, RSUD dan perkantoran. Sementara ruang terbuka hijau (RTH) taman-taman dan ruang terbuka biru (RTB), juga mendapatkan nilai yang lumayan besar. kedepan Kota Muara Enim tetap menargetkan bisa meraih piala adipura kencana. Sementara itu,Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH mengungkapkan pemkab Muara Enim bersyukur pada Tahun 2014 ini kembali bisa meraih piala adipura untuk yang kesekian kalinya, sebagai kota kecil bersih dan teduh. “Kita tetap memasang target, kalau bisa tahun depan Kota Muara Enim bisa meraih piala adipura kencana,� kata Wabub Wabup berpesan, kepada semua jajaran pemerintahan

Muara Enim dan semua elemen masyarakat Bumi Serasan Sekundang, untuk lebih giat lagi dalam menjaga kebersihan. Tetap menjaga kota Muara Enim teduh, bersih dan indah. Sehingga target meraih piala adipura kencana dapat dicapai. Sedang untuk penghargaan ketiga yakni Satya Lencana Pembangunan Pertanian diterima pada Tanggal 7 Juni 2014 di Stadion Kanjuruhan Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Jawa Timur oleh Bupati Muara Enim yang diserahkan Presiden SBY diacara Pembukaan PENAS XIV tahun 2014 yang dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 12 Juni 2014. Untuk Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Pertanian sendiri diberikan kepada

Gubernur/Bupati/Walikota dalam mendukung Keberhasilan Program Pembangunan Pertanian. Dan Bupati Muara Enim dinilai memiliki kepedulian terhadap sektor pertanian di Kabupaten Muara Enim. Pada Tahun 2013 luas panen tanaman padi 50.928 ha dengan total produksi 244.912.75 ton gabah kering giling, yang tahun lalu 87.395 ton. Jadi pada tahun 2013 ada surplus beras 44.375 ton, sedangkan untuk peningkatan produksi rata-rata nasional sebesar 3 persen, Dan sementara itu produksi padi Kabupaten Muara Enim meningkat lebih dari 3 persen, hal ini menjadi salah satu pertimbangan mengapa Bupati Muara Enim mendapat penghargaan . (Adv/Cacon)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.