Jurnalsumatracetak306

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 306

Selasa 17 Juni 2014 www.jurnalsumatra.com

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kelakar Wak JuSu + Tuntutan Seumur Hidup Akil Diharapkan Timbulkan Efek Jera - Jela Nian selamatke negara gek bangkrut + Dewan Pers: Jangan Ada Lagi Kampanye Hitam - Akor pak dewan....

Tuntutan Seumur Hidup Akil Diharapkan Timbulkan Efek Jera Jakarta, Jurnal Sumatra Salah satu pertimbangan KPK menuntut Akil Mochtar dengan penjara seumur hidup karena Akil merupakan seorang penegak hukum. Diharapkan tuntutan tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi penegak hukum lainnya. “Dengan tuntutan maksimal tersebut, semoga dapat memberikan efek jera kepada aparat hukum lainnya agar tidak mengikuti perbuatan Akil di masa mendatang,” kata peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar, saat dihubungi detikcom, Senin (16/6/2014).

Dewan Pers: Jangan Ada Lagi Kampanye Hitam Jakarta, Jurnal Sumatra - Dewan Pers mengingatkan seluruh pihak untuk menghentikan black campaign atau kampanye hitam dalam Pemilihan Presiden 2014. Sebab, dampak yang ditimbulkan merugikan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang tengah berkompetisi. “Jangan ada lagi black campaign. Beda dengan negative campaign, black campaign tidak ada faktanya,” kata anggota Dewan Pers, Stanley Adi Prasetyo dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 16 Juni 2014. Stanley mengatakan, kampanye negatif juga membuat masyarakat yang seharusnya bersemangat menyukseskan Pilpres justru berbalik. Mereka akan menjadi kelompok yang apatis sehingga meningkatkan angka golput. “Banyak orang yang kemudian meragukan rekam jejak para calon. Padahal, mereka adalah dua calon terbaik dari putra putri Indonesia. Dan inilah hasil Pileg, yang memunculkan koalisi, menghasilkan dua pasangan calon itu,” ujarnya.

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

Piala Adipura Diarak Keliling Kota Martapura MARTAPURA, Jurnal Sumatra- Warga OKU Timur antusias menyambut kedatangan Piala Adipura yang diterima Kabupaten OKU Timur. Piala Adipura ini merupakan yang keenam kalinya diterima secara berturut-turut sebagai kota

terkecil dan terbersih Se Indonesia. Piala Adipuara pertama kali diterima Kabupaten OKU Timur pada tahun 2009 silam. Supremasi tertinggi dibidang kebersihan ini serahkan Wapres Budiono di istana Wapres pekan lalu diterima

Bupati OKU Timur Herman Deru, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Setibanya di Martapura pada Jumat (13/6), Piala Adipura langsung diarak keliling Kota Martapura yang diikuti berbagai instansi pemerintah dan sejumlah elemen

masyarakat OKU Timur,arak-arakan ini mengambil start di Taman Kota Simpang Tiga Yon Armed, melewati Kota Martapura dan berakhir dihalaman Kantor Pemkab OKU Timur dilepas Wakil Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi. Dalam sambutannya HM. Kholid

Mawardi, mengucap selamat atas diraihnya piala adipura dan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah bersusah payah membantu menciptakan Kabupaten OKU Timur bersih. “ Kedepan Kabupaten OKU Timur akan berusaha untuk menda-

patkan pengahargaan Adipura Kencana.”ujarnya. Selesai memberikan kata sambutan, HM Kholid Mawardi secara simbolis melepaskan burung merpati dan pelepasan benih ikan di kolam ikan yang ada dilingkungan Kantor Pemkab OKU Timur.(adv)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Umum

10 Kesalahan Istri Terhadap Suami 1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron. Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya. Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan. Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda. Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya. Nusyus (tidak taat kepada suami) Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya. Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah: 1. Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar. 2. Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain. 3. Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah 4. Lalai dalam melayani suami 5. Mubazir dan menghambur-hamburkan uang pada yang bukan tempatnya 6. Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya 7. Keluar rumah tanpa izin suami 8. Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami. Seorang istri shalihah akan senantiasa menempatkan ketaatan kepada suami di atas segala-galanya. Tentu saja bukan ketaatan dalam kedurhakaan kepada Allah, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia akan taat kapan pun, dalam situasi apapun, senang maupun susah, lapang maupun sempit, suka ataupun duka. Ketaatan istri seperti ini sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan cinta dan memelihara kesetiaan suami. 3. Tidak menyukai keluarga suami Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya. Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami. Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara. Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga ‘pernikahan antar keluarga’. Kedua orang tua suami adalah orang tua is-

tri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

Ajaib !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi? “Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa 4. Tidak menjaga penampilan hal itu bisa terjadi. Apakah mereka Terkadang, seorang istri berhias, mengingkari Allah? berdandan, dan mengenakan pakaBukan, mereka tidak mengingkari ian yang indah hanya ketika ia ke- Allah, tapi mereka mengingkari suami luar rumah, ketika hendak bepergian, dan kebaikan-kebaikan yang telah menghadiri undangan, ke kantor, diperbuat suaminya. Andaikata semengunjungi saudara maupun teman- orang suami berbuat kebaikan sepantemannya, pergi ke tempat perbelan- jang masa, kemudian seorang istri mejaan, atau ketika ada acara lainnya di lihat sesuatu yang tidak disenanginya luar rumah. Keadaan ini sungguh ber- dari seorang suami, maka si istri akan balik ketika ia di depan suaminya. Ia mengatakan bahwa ia tidak melihat tidak peduli dengan tubuhnya yang ko- kebaikan sedikitpun dari suaminya. Detor, cukup hanya mengenakan pakaian mikian penjelasan Rasulullah Shallallaseadanya: terkadang kotor, lusuh, dan hu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang berbau, rambutnya kusut masai, ia juga diriwayatkan Bukhari (5197). hanya mencukupkan dengan aroma Mengingkari suami dan kebaikandapur yang menyengat. kebaikan yang telah dilakukan suami!! Jika keadaan ini terus menerus Inilah penyebab banyaknya kaum dipelihara oleh istri, jangan heran jika wanita berada di dalam neraka. Mari suami tidak betah di rumah, ia lebih kita lihat diri setiap kita, kita saling suka menghabiskan waktunya di luar introspeksi , apa dan bagaimana yang ketimbang di rutelah kita lakukan mah. Semestinya, kepada suami-suami Cemburu yang disyariatberhiasnya dia lebih kita? ditujukan kepada kan adalah cemburunya isJika kita terbebas suami Janganlah tri terhadap suami karena dari yang demikian, keindahan yang tekemaksiatan yang dilaku- alhamdulillah. Itulah lah dianugerahkan yang kita harapkan. kannya, misalnya: berzina, Berita gembira untukoleh Allah diberikan mengurangi hak-hak nya, mu wahai saudariku. kepada orang lain, padahal suami nya menzhaliminya, atau lebih Namun jika tidak, di rumah lebih berkita (sering) mengmendahulukan istri lain hak untuk itu. ingkari suami, mengketimbang dirinya. Jika ingkari kebaikanterdapat tanda-tanda yang kebaikannya, maka 5. Kurang bermembenarkan hal ini, terima kasih berhati-hatilah denTidak jarang, semaka ini adalah cemburu gan apa yang telah orang suami tidak disinyalir oleh Rayang terpuji. Jika hanya mampu memenuhi sulullah Shallallahu keinginan sang istri. dugaan belaka tanpa fakta ‘Alaihi wa Sallam. Apa yang diberikan dan bukti, maka ini adalah Bertobat, satu-satusuami jauh dari apa nya pilihan utuk tercemburu yang tercela. yang ia harapkan. Ia hindar dari pedihnya tidak puas dengan siksa neraka. Selama apa yang diberikan matahari belum tersuami, meskipun suaminya sudah beru- bit dari barat, atau nafas telah ada di saha secara maksimal untuk memenuhi kerongkongan, masih ada waktu untuk kebutuhan keluarga dan keinginan-ke- bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? inginan istrinya. Mengapa mesti menunggu sakaratul Istri kurang bahkan tidak memiliki maut? rasa terima kasih kepada suaminya. Janganlah engkau katakan besok Ia tidak bersyukur atas karunia Al- dan besok wahai saudariku; kejarlah lah yang diberikan kepadanya lewat ajalmu, bukankah engkau tidak tahu suaminya. Ia senantiasa merasa sempit kapan engkau akan menemui Robb dan kekurangan. Sifat qona’ah dan rid- mu? ho terhadap apa yang diberikan Allah “Tidaklah seorang isteri yang mekepadanya sangat jauh dari dirinya. nyakiti suaminya di dunia, melainkan Seorang istri yang shalihah tentu- isterinya (di akhirat kelak): bidadari nya mampu memahami keterbatasan yang menjadi pasangan suaminya (berkemampuan suami. Ia tidak akan mem- kata): “Jangan engkau menyakitinya, bebani suami dengan sesuatu yang kelak kamu dimurkai Allah, seorang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan suami begimu hanyalah seorang tamu berterima kasih dan mensyukuri apa yang bisa segera berpisah dengan yang telah diberikan suami. Ia bersyu- kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, kur atas nikmat yang dikaruniakan hasan) Allah kepadanya, dengan bersyukur, Wahai saudariku, mari kita lihat, insya Allah, nikmat Allah akan bertam- apa yang telah kita lakukan selama bah. ini , jangan pernah bosan dan henti “Sesungguhnya jika kamu ber- untuk introspeksi diri, jangan sampai syukur, pasti Kami akan menambah apa yang kita lakukan tanpa kita sadari (nikmat) kepadamu, dan jika kamu membawa kita kepada neraka, yang mengingkari (nikmat-Ku), maka ses- kedahsyatannya tentu sudah Engkau ungguhnya adzab-Ku sangat pedih.” ketahui. Jika suatu saat, muncul sesuatu 6. Mengingkari kebaikan suami yang tidak kita sukai dari suami; jan“Wanita merupakan mayoritas pen- ganlah kita mengingkari dan melupaduduk neraka.” kan semua kebaikan yang telah suami Demikian disampaikan Rasulullah kita lakukan. Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah “Maka lihatlah kedudukanmu di shalat gerhana ketika terjadi gerhana sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah matahari. surga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebutnyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [Al Baqarah: 264] Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.” Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim] 8. Sibuk di luar rumah Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya. Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan. Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika hni terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor. 9. Cemburu buta Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela. Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela. Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya. 10. Kurang menjaga perasaan suami Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya. Demikian beberapa kesalahan-kesalahan istri yang terkadang dilakukan kepada suami yang seyogyanya kita hindari agar suami semakin sayang pada setiap istri. Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

SalJu Sumsel Ujuk Gigi Melalui Festival Sriwijaya Sudah saatnya Bumi Sriwijaya, Sumatra Selatan (Sumsel) melakukan ujuk gigi melalui Fistival Sriwijaya dengan ditampilkan budaya khas terutama yang bernuansa kerjaaan Sriwijaya menampilkan berbagai kesenian khas terutama yang ada nuansa kerajaan Sriwijaya. Hal ini tidak lain untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa di daerah ini perna berjaya Kerajaan Sriwijaya, Dimana Festival akan diisi berbagai atraksi bernuansa Kerajaan Sriwijaya. Selain beraneka macam budaya, kuliner khas Sumsel. Disamping mendongkrak kunjungan wisata ke Sumatera Selatan, Festival Sriwijaya 2014 juga diadakan untuk meningkatkan kualitas produk yang akan ditampilkan. Acara ini menjadi momen sebagai wadah mengenang kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Peserta festival ini nantinya akan berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, juga lima negara tetangga yang memiliki ikatan sejarah dengan Kerajaan Sriwijaya. Kelima negara tersebut adalah: Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, dan negara bagian Malaka. Hal ini tidak lain untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa di kota Pempek ini perna berjaya Kerajaan yang luarbiasa besar.

Jurnal Dakwah

Bahagia Dunia Akhirat Semua orang tentunya mendambakan bahagia bahagia dunia akhirat, dan untuk menempuh jalan bahagia tidaklah hanya ditempuh dengan santai, bersenangsenang, penuh dengan hura-hura, dan berbagai hal yang melanggar syariat Islam, akan tetapi haruslah ditempuh dengan jalan Ibadah yang dilakukan sesuai dengan yang ditentukan oleh Allah, baik dalam Al-qur’an, maupun sunnah Nabi saw. Untuk itu kita berusaha dengan optimal untuk melaksanakan syariat-syariat Islam. Dan kita berusaha menghindar dari segala yang menyimpang dari syariat Islam. Kita semua telah sadar dan mengetahui, bahwasanya Allah menciptakan manusia hanyalah semata-mata untuk beribadah kepada-Nya secara benar dan ikhlas. Namun sayang seribu sayang ada sebagian hamba Allah yang dalam hidupnya menyimpang dari syariat Islam. Kita semua telah sadar dan mengetahui, bahwasanya Allah menciptakan manusia hanyalah semata-mata untuk beribadah kepada-Nya secara benar dan ikhlas. Namun sayang seribu sayang ada sebagian hamba Allah yang dalam hidupnya menyimpang dari syariat Islam. Mereka merasa enggan beribadah kepada Allah. Bahkan kadang sebagian hamba Allah yang beribadah kepada Allah, akan tetapi salah alamat dan tujuan. Mereka mencari tujuan yang keliru, di samping mencari Ridha Allah juga mereka ingin mencari keridhaan manusia, ingin disanjung, dipuji, dan juga ingin dia menjadi orang yang popularitas. Bila hal semacam ini terdapat pada diri orang beriman, maka kita harus secepatnya sadar dan mengetahui , bahwasanya seseorang beribadah semata-mata harus murni dan ditujukan mengharap ridha Allah swt. Ketahuilah, bahwasanya ibadah yang hanya diterima oleh Allah hanyalah semata mengharap Ridha-Nya dan harus didasari dengan rasa ikhlas. Ikhlas berarti melakukan bebagai macam kebaikan hanya mencari ridha Allah dan sesuai dengan syariat islam. Ibadah yang dilakukan tidak didasari dengan ikhlas, maka akan sia-sia. Melaksanakan ibadah yang didasari dengan hati yang ikhlas, maka hakekatnya adalah mengerjakan segala kebaikan yang tidak ingin dilihat, diketahui, apalagi dipamerkan kepada orang lain. Marilah kita menjauhkan perbuatan riya karena perbuatan tersebut bisa menghancurkan amalan kita yang pada akhirnya akan sia-sia. Dalam hal ini Nabi saw. Bersabda: “Empat macam tanda bagi orang-orang yang riya, yaitu: (1) Malas ketika sedang sendirian, (2) Sangat tangkas/giat di hadapan banyak orng (3) Amal ibadahnya meningkat ketika dipuji (4) Menurun ketika prilaku /ibadah dicela. Untuk itu bagi orng-orang beriman haruslah mengetahui bahwa keempat macam sifat itu akan menjerumuskan manusia kepada jalan kehancuran, yakni siksa neraka. Bila dalam hati seorang beriman dihinggapi penyakit riya, maka secepat mungkin di obati, jangan sampai berlarutlarut dalam diri kita. Adapun yang dikerjakan dan semuanya itu baik-baik tetapi ada rasa riya, maka hasilnya nol besar/sia-sia. Untuk itu marilah kita merenung serta koreksi diri masingmasing apakah selama ini dalam hati kita ada penyakit riya? Bila ada maka secepatnya untuk dihapus, agar segala kebaikan yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah swt. Demikianlah sekilas yang bisa kami sampaikan, dengan harapan agar segala kebaikan kita senantiasa diterima Allah swt. Dan mudah-mudahan pula kita dilindungi dari perbuatan riya yang berakibat merusak amal kebaikan.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


3

Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Bawa Nama Organisasi Dalam Politik, Kader Muhammadiyah Disanksi PALEMBANG, Jurnal Sumatra-. Muhammadiyah bersikap netral dalam kampanye pemilihan presiden (Pilpres). Hal tersebut tertuang dalam keputusan tanwir di Samarinda beberapa waktu lalu yang menegaskan, secara instansi dan organisasi, Muhammadiyah netral dalam pilpres. Ketua PWM Sumsel, Prof Dr H Romli SA, M.Agmenegaskan, sebagai organisasi Islam yang besar, pihaknya tidak menginginkan

Muhammadiyah mendukung satu calon presiden (Capres) hanya untuk mendongkrak perolehan suara semata. Untuk itu, pihaknya telah menentukan sikap dan keputusan menghadapi pilpres. “Kami tegaskan bahwa netral dalam pilpres. Namun, kami tidak menghalangi kader-kader Muhammadiyah untuk terjun dalam politik. Tetapi, harus cerdas dalam memilih pasangan caprescawapres,” tegasnya, di sela-sela

konferensi pers penentuan awal Ramadhan, Minggu (15/6). Menanggapi pertanyaan sanksi terhadap kader yang terbukti membawa organisasi dalam kampanye. Pihaknya akan memberikan sanksi walaupun belum dapat mengungkapkan bentuk sanksi. “Jika terdapat kader ikut kampanye yang mengatasnamakan Muhammadiyah, itu akan ditindak, bila perlu diberi sanksi,” tandasnya.[rmol]

Menteri : Pasar Modern Bukan Pesaing Pasar Tradisional Palembang, Jurnal SumatraMenteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, tumbuhnya pasar modern seperti super market itu bukan menjadi pesaing bagi pasar tradisional karena pangsa pasarnya juga bebeda. Pasar tradisional punya konsumen sendiri sehingga keberadananya harus dilestarikan, kata menteri kepada wartawan usai meninjau pasar tradisional di Palembang, Sabtu. Menteri yang di dampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana meninjau pasar tradisional

untuk melihat ketersediaan kebutuhan pokok dan harga menjelang puasa. Ia mengatakan, selama ini banyak masyarakat berpendapat tumbuhnya pasar modern akan mempengaruhi pembelian di pasar tradisional. Anggapan itu tidak benar karena peminat pasar tradisional masih cukup banyak, kata dia. Apalagi pasar tradisional bukanya sejak pagi atau mulai fajar, sementara pasar modern diatas jam 09.00 WIB Itu sebenarnya malah dapat mempengaruhi pasar modern, kar-

ena ibu rumah tangga umumnya membeli kebutuhan pokok termasuk sayur mayur sejak pagi. Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi agar peminat pasar tradisional lebih banyak maka perawaratannya harus selalu terjaga. Saluran air dan ruang di pasar harus selalu terjaga sehingga pembeli tidak gerah, katanya. Yang jelas, pasar tradisional omzetnya bisa tumbuh hingga 70 persen asal selalu terawat. Jadi pasar modern bukan pesaing tetapi tumbuh bersama dengan pasar tradisional, tambah dia. (anjas)

seorang anggota kuda lumping. Namun, wali kota hanya memegang cambuk dan mendekati pelakon kuda lumping untuk menyaksikan kepiawaian peserta memainkan seni dan budaya dari pulau Jawa itu. Ia mengatakan, karnaval budaya ini hendaknya lebih diperluas dengan mengajak semua masyarakat di Kota Palembang mewakili budaya dan kesenian asli yang diturunkan

lelulur. Melestarikan adat istiadat dan seni budaya tentu menjadi kewajiban generasi muda di era global saat ini, katanya. Wali Kota dan undangan dari berbagai instansi di Palembang serta jajaran pejabat pemkot menyaksikan pawai yang merupakan rangkaian HUT Palembang ke 1.331 tahun. Sebanyak 25 peserta mengikuti pawai yang diselenggarakan di Plaza Benteng Kuto Besak atau tepat di tepi Sungai Musi itu. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang Yanuarpan menambahkan pawai atau karnaval tersebut bagian dari memeriahkan hari jadi kota pempek. Karnaval diikuti 25 peserta dengan menampilkan berbagai kebudayaan dan kesenian nusantara, tambahnya. Dia mengatakan, keberagaman warga Kota Palembang tercermin dari kegiatan pawai yang diikuti bukan hanya penduduk asli, tetapi juga masyarakat keturunan Jawa. Kegiatan ini, akan dilakukan secara rutin sehingga menjadi ajang hiburan bagi masyarakat setempat, katanya. (anjas)

Palembang Gelar Karnaval Budaya

Palembang, Jurnal Sumatra Karnaval budaya dalam rangkaian hari jadi Kota Palembang ke 1.331 tahun dimeriahkan hiburan kuda lumping dan reog Ponorogo. Wali Kota Palembang Romi Herton, Minggu dalam kesempatan menyaksikan karnaval budaya yang diikuti perwakilan kecamatan dan dinas, instansi di lingkungan pemkot setempat didaulat memecut salah

Wali Kota Palembang Raih Penghargaan Pertanian Palembang, Jurnal Sumatra Wali Kota Palembang Romi Herton dinilai aktif mendorong pengembangan pertanian di daerah itu, sehingga meraih penghargaan dari Menteri Pertanian pada penutupan pertemuan Kontak Tani Nelayan Andalan di Malang, belum lama ini. Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Palembang Ratu Dewa, Jumat mengatakan penghargaan bidang pertanian tersebut langsung diberikan Menteri Pertanian Suswono di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Salah satu penilaian atas keberhasilan meraih penghargaan itu, karena mempertahankan lahan persawahan di tengah Kota Palem-

bang yang semakin berkembang, katanya. Menurut dia, dedikasi yang luar biasa wali kota pada semua bidang akhirnya mampu menunjukkan identitas Palembang sebagai daerah yang maju. Kemajuan tersebut tak lepas dari kemampuan wali kota dan jajaran memimpin dinas dan instansi untuk bekerja lebih optimal, tambahnya. Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan beragam penghargaan yang diraihnya selama setahun menjadi pemimpin tentunya menjadi motivasi untuk terus berkarya. “Alhamdulillah, ini menjadi motivasi dan semangat lebih baik lagi khususnya untuk mengembangkan

pertanian di perkotaan,” katanya. Dia menjelaskan, potensi pertanian di kota yang terus berkembang tersebut masih sangat bagus. Hal itu, dinilai dari masih bertahannya Palembang sebagai salah satu daerah di Sumsel penghasil padi. Dimana lahan persawahan mencapai luas 6.808 hektare yang memproduksi padi sedikitnya satu ton per hektare per tahun, ujarnya. Romi menambahkan, berbagai program dan regulasi untuk mempertahankan produksi padi dari sawah lebak tersebut akan dilaksanakan secara optimal. Dengan demikian, kedepan persawahan di Kota Palembang tetap lestari, katanya. (anjas)

Prediksi Perolehan Suara di Sumsel, 60 Prabowo, 40 Jokowi

PALEMBANG, Jurnal SumatraFaktor Hatta Rajasa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto dianggap membawa pengaruh besar terhadap perolehan suara di wilayah Sumatera Selatan. Meski unggul namun margin maksimalnya hanya mencapai 10 persen. Sedangkan secara umum peluang Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di wilayah Sumatera sama besar atau 50:50. “Untuk Sumsel, kehadiran Hatta Rajasa memang cukup daerah karena merupakan putra daerah. Meski unggul tapi saya nilai tipis, paling banyak 10 persen. Bahkan bisa saja 50:50 karena kategori pemilih di Sumsel ini dibagi dua yakni arus atas dan arus bawah,”ungkap pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Ardiyan Saptawan, Sabtu (14/6). Dijelaskan Ardiyan, arus atas umumnya dikuasasi masyarakat menengah ke atas yang melek teknologi dan informasi. Merekamereka inilah yang menjadi target utama untuk meraup suara. Kemudian arus bawah, yang ter-

diri dari petani, nelayan, dan pekerja informal lainnya. Mereka ini yang termasuk tidak tersentuh teknologi informasi. “Untuk arus atas mungkin pasangan Prabowo-Hatta yang unggul. Tapi untuk arus bawah, mereka cenderung kepada Jokowi-JK. Jadi bisa kemungkinan imbang. Kalaupun unggul, yah kecil marginya,”ucap Ardiyan. Bahkan Ardiyan meyakini, peluang kedua capres ini sama besar di Sumatera karena masing-masing punya kantong suara. Untuk Jokowi-JK misalnya, lebih banyak dipilih oleh masyarakat Aceh, Sumatera Utara, Riau serta merata di seluruh Sumatera. Sementara Prabowo-Hatta diperkirakan akan unggul di Sumsel, Jambi, dan Sumatera Barat dan merata di provinsi lain. “Sekarang ini tinggal kekompakan partai pengusung, solid tidak mereka memberi dukungan. Terus terang saat ini saya melihat mesin politik partai jalannya lamban sekali,”ujarnya. Sementara Kordinator nasional Hary Tanoe, Armin Gultom menaruh

besar harapan kepada Laskar Hary Tanoe Sumsel yang dikomandoi Febuar Rahman untuk memenangkan Prabowo-Hatta pada 9 Juli mendatang.

“Di Sumatera Prabowo-Hatta wajib menang, kalau tidak menang di Sumatera Prabowo Hatta akan kalah di Indonesia,”kata Amrin Gultom. Pasalnya, suara Prabowo-Hatta di wilayah Jawa seimbang dengan suara capres nomor urut 2 JokowiJK. Sementara di Indonesia Timur, lanjutnya tentu akan dimenangkan lawannya. “Bagaimanapun wajib memenangkan Prabowo-Hatta di Sumatera, soalnya suara di Jawa itu berimbang dan di Indonesia Timur mungkin akan dimenangkan lawannya,”kata Amrin.[rmol]

Menteri Perdagangan Pantau Pasar Tradisional Palembang Palembang, Jurnal Sumatra - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan pemantauan ke pasar tradisional di Palembang untuk mengetahui perkembangan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok. Menteri dalam pemantauan yang dilaksanakan di pasar Kilometer 5 dan Cende Palembang, Sabtu di dampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana dan pejabat lainnya. Menteri usai melakukan pemantauan kepada wartawan mengatakan, kunjungannya ke sejumlah pasar tersebut untuk mengetahui perkembangan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang puasa. Selain itu umumnya menjelang bulan Ramdhan harga akan mengalami kenaikan sehingga perlu terus dipantau, kata dia. Mengenai ketersediaan kebutuahan pokok di Palembang, menurut dia, tidak menjadi masalah dan cukup hingga lebaran nanti. Begitu juga mengenai harga masih normal

walaupun ada beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan. Ia mengatakan, dalam menjaga stabilitas harga pihaknya terus berupaya dengan memperbanyak distribusi kebutuhan kepada masyarakat. Stok kebutuhan pokok harus selalu tersedia dengan jumlah banyak sehingga harga tetap stabil, termasuk pasar murah akan dilaksanakan untuk menekan kenaikan harga. Untuk pelaksanaan pasar murah pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setiap provinsi, kabupaten dan kota seperti yang dilaksanakan di Palembang ini. Pasar murah diharapkan menjadi penyeimbang harga bahan kebutuhan pokok karena umumnya menjelang Ramadhan dan lebaran permintaan akan meningkat. Selain itu pelaksanaan pasar murah juga dapat membantu masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam pantauan ke pasar tersebut untuk harga telur Rp18 ribu per kg, daging ayam potong Rp32 ribu/kg, minyak goreng Rp12 ribu, gula pasir Rp11 ribu dan daging sapi Rp105 ribu perkg. Selain memantau pasar, menteri berserta rombongan juga meninjau pasar murah di kawasan rumah susun Palembang. (anjas)

Palembang Tertinggi Angka tak Lulus UN SMP di Sumsel Palembang, Jurnal SumatraKota Palembang menampati urutan teratas jumlah siswa-siswi yang tidak lulus Ujian Nasional tingkat SMP/Sederajat di Sumatera Selatan dengan jumlah 12 siswa dinyatakan belum berhasil. Ketua Panitia Ujian Nasional Sumsel 2014 Bonny Syafrian di Palembang, Jumat mengatakan jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kabupaten dan kota lainnya seperti Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di posisi dua dengan jumlah tiga orang siswa tidak lulus. Sementara posisi tiga Lubuk Linggau, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin , masing-masing dengan jumlah dua orang siswa tidak lulus.

Posisi keempat Pagaralam, Muaraenim, dan Kabupaten Empat Lawang masing-masing dengan jumlah satu orang siswa tidak lulus. Sementara Kabupaten Ogan Komering Ulu, Prabumulih, Banyuasin, Ogan Ilir, OKU Selatan, dan Kabupaten Pali berhasil meluluskan seluruh siswanya di UN 2014 mencapai 100 persen. Secara keseluruhan sebanyak 27 siswa UN SMP dan sederajat tidak lulus dari 119.009 siswa peserta UN SMPdan sederajat di Sumatera Selatan. Dikemukakan, Bonny, penyebab ketidaklulusan tersebut, karena jumlah nilai beberapa siswa berada di bawah data nilai lulus. Meskipun mencapai angka puluhan namun persentase kelulusan

SMP dan sederajat di Sumatera Selatan mengalami kenaikan yang tipis. Dijelaskannya, tahun ajaran 2012/2013 persentase kelulusan di Kota Palembang mencapai 99,94 persen, sementara tahun ini meningkat 0.03 persen yaitu sebanyak 99,97 persen. Untuk peraih nilai tertinggi hasil UN tingkat SMP/sederajat se-Sumsel diraih oleh Andhifa Rizki Asshadiqqie dari SMP Kusuma Bangsa Palembang dengan total nilai ujian 38,10. Sementara peraih nilai tertinggi MTS se-Sumsel adalah Lukluk Martiana dengan total nilai ujian 36,60. Selanjutnya nilai tertinggi bagi SMP Terbuka adalah Indah Daratista dari SMPN Terbuka I Pampangan dengan total nilai 34,60. (anjas)

Permintaan Pembuatan Paspor di Palembang Cenderung Turun Palembang, Jurnal Sumatra Permintaan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Provinsi Sumatera Selatan dalam beberapa bulan terakhir cenderung menurun, padahal sebelumnya pada Mei-Juni biasanya terjadi peningkatan permohonan dari masyarakat. “Penerbitan paspor baru dan perpanjangan dalam dua bulan terakhir rata-rata 3.000 buku, padahal biasanya rata-rata 3.500 bahkan bisa mencapai 4.000 buku lebih per bulannya,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I setempat, Bogi Widiantoro, di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan, pada bulan Juni ini masyarakat yang mengajukan berkas permohonan pembuatan paspor per harinya mencapai 100 hingga 130 orang, padahal biasanya paling sedikit 150 orang per harinya. Kondisi tersebut diprediksi dalam beberapa bulan ke depan tidak akan mengalami perubahan yang berarti, dan peningkatan permintaan pembuatan paspor kemungkinan baru akan terjadi beberapa bulan menjelang akhir tahun 2014. Diperkirakan, peningkatan permintaan pembuatan paspor akan

naik lagi setelah musim haji selesai dan umat Islam mempersiapkan ibadah umrah serta masyarakat penganut agama lainnya merayakan Natal dan Tahun Baru, katanya pula.

“Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang akhir tahun dan setelah musim haji terjadi peningkatan permohonan pembuatan paspor baru atau perpanjangan masa berlaku,” ujarnya. Menurut Bogi, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya permohonan pembuatan paspor mengalami peningkatan pada momentum tertentu seperti liburan akhir tahun, liburan anak sekolah, musim ibadah umrah terutama pada periode Desember--Februari. Guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang akan mengurus dokumen keimigra-

siannya, pihaknya menerapkan kebijakan penentuan nomor antrean khusus bagi pemohon perorangan dan rombongan atau diurus melalui biro jasa. Bagi pemohon perorangan ditetapkan nomor antrean dari angka 1--75, sedangkan bagi pemohon yang mengajukan berkas secara rombongan atau diurus oleh petugas biro jasa diberikan nomor antrean 75 ke atas. Selain menerapkan kebijakan nomor antrean khusus, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan petugas loket pelayanan yang mulai bekerja pukul 08.00--14.00 WIB, sehingga setiap berkas permohonan bisa diselesaikan dengan cepat atau sesuai dengan standar ISO ditetapkan maksimal empat hari kerja. Biaya pembuatan paspor hingga sekarang masih berlaku tarif lama, yakni sebesar Rp255.000 per orang untuk paspor 48 halaman, sedangkan paspor yang berisi 25 halaman atau khusus bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dikenakan biaya administrasi sebesar Rp155.000 per orang yang disetorkan melalui bank untuk mencegah pungli, kata Bogi pula. (anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

BPSK Lubuklinggau Selesaikan Sengketa Konsumen Leasing Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyelesaikan sengketa antara konsumen dan leasing terakait pembelian dua unit angkutan cacat produksi. “Kita sudah menyelesaikan sengketa itu melalui mediasi antara pihak pengggat dan tergugat PT Persada Palembang, sehingga ditemukan solusi dan perusahaan penjual barang melalui leasing setempat bersedia mengganti truk cacat produksi tersebut, kata Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Lubuklinggau Nurussulhi Nawawi, Minggu. Ia mengatakan sebelum diputuskan untuk melakukan penggantian kedua belah pihak penggugat (Konsumen) Djonni Kenyong dan pihak tergugat dari PT Persada Palembang diwakili Febrianto Anas, Jumat (13/6), namun realisasi penyelesaiannya ditunda, Senin (16/6) karena masih ada administrasi yang akan belum dituntaskan. Berdasarkan keputusan itu ada dua kesepakatan yang disetujui yaitu untuk mengganti unit angkutan cacat dengan unit baru dan pihak perusahaan tidak lagi mengenakan biaya DP (down payment) terhadap unit baru tersebut dan kredit dimulai dari awal dan mengganti tunggakkan kredit terhadap PT Mandiri Tunas Finance sebagai leasing, katanya. Anggota BPSK Lubuklinggau Lendri Alfikar menjelaskan sebelumnya organisasi konsumen itu menerima laporan sengketa perdana, Rabu (28/5), laporan tersebut disampaikan Djonni salah seorang anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Ia sebelumnya membeli dua unit angkutan jenis truck Hino Super Ranger E-2 (Hino 500), dengan masing-masing harga Rp550 juta, namun setelah akan dipasang bak truk itu mengalami cacat produksi karena casis angkutan itu miring dan bengkok sehingga tidak bisa dipasang bak angkutan. “Sebelum pembelian kita sudah menerima hasil cek dari dealer karena sudah sesuai dengan spek dan langsung dibawa ke Lubuklinggau untuk di pasang bak angkutan, namun sesampai dibengkel tidak bisa dipasang dan menurut petugas bengkel casisnya miring,” ujarnya. (anjas)

Polisi Bangka Barat Tangkap Pembawa Lari Gadis Muntok, Jurnal Sumatra- Satuan Reskrim Polres Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menangkap seorang pemuda yang diduga membawa lari gadis yang berasal dari Kecamatan Muntok. “Penangkapan pelaku ini kami lakukan berdasarkan laporan dari pihak keluarga korban dan tersangka Er (21) berhasil kami bekuk di rumahnya di Gang Pepaya, Kampung Tanjung, Kecamatan Muntok,” ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kepala Satreskrim AKP Johan Wahyudi di Muntok, Minggu. Ia menjelaskan, mendapatkan laporan dari keluarga korban tersebut polisi melalui personel Satreskrim Polrers Bangka Barat langsung meresponsnya dengan cepat dan berhasil membekuk tersangka di rumahnya. Menurut dia, tersangka dilaporkan pihak keluarga korban karena kedapatan beberapa kali membawa pergi Dv (18), warga Gang Sadar, Kelurahan Tanjung. “Dia kami tangkap karena diduga telah beberapa kali membawa lari dan berhubungan intim dengan korban tanpa adanya ikatan perkawinan dan keluarga korban merasa keberatan dengan perlakukan tersangka,” kata dia. Berdasarkan pengakuan dari tersangka, pada Sabtu (7/6) sekitar pukul 19.30 WIB ia membawa pergi korban ke arah Tanjung Kalian dan melakukan perbuatannya terhadap korban di sebuah pondok di Jalan Tanjung Kalian, Muntok. “Ia pergi membawa korban pergi tanpa siizin orang tua korban dengan menggunakan sepeda motor. Di tengah jalan dia memperdayai korban untuk berbuat mesum, setelah selesai tersangka mengantar korban pulang ke rumahnya,” kata dia. Tersangka menjelaskan, kejadian seperti itu sudah berulangkali dilakukannya yaitu sebanyak delapan kali. Mengetahui hal itu keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Babar pada Selasa (10/6) dan diterima sesuai Laporan Polisi Nomor LP/B-210/VI/Babel/Res Babar/ tertanggal 10 juni 2014. “Saat ini tersangka masih kami tahan di Mapolres Bangka Barat untuk proses penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut,” kata dia. (anjas)

H. Alex Noerdin Lepas Kafilah MTQ Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdi melepas Kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXV tingkat nasional 2014. Pagelaran MTQ XXV tingkat Nasional ini berlangsung dari 5 hingga 14 Juni 2014 di Kepulauan Riau. Gubernur H. Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, dirinya menyambut baik dan sangat antusias dalam kegiatan ini, mengingat kafilah yang dilepas ini merupakan duta-duta terbaik Provinsi Sumsel yang juga diharapkan mampu membawa nama baik Sumsel di tingkat nasional. Selanutnya Kafilah Sumsel juga dapat meraih prestasi setingginya dan menjadi wakil Indonesia di MTQ internasional yang diselenggarakan di Sumsel.” Menjadi wakil Indonesia di Rumah Sendiri” ujar Gubernur. “Kesuksesan harus dapat kita raih, tidakhanya sukses prestasi, namun juga sukses pelaksaanaan”. Alex menjelaskan, dalam usaha menegakan syariar Islam itu tidak hanya dengan khotbah saja, juga harus dengan tindakan kongkrit yang nyata. Pemerintah Sumsel sudah memerangi musuh terbesar kita kemiskinan dan kebodohan. “Dengan menggulikan program pendidikan dan kesehatan yaitu program berobat Gratis dan Sekolah Gratis.” Terangnya. Dalam kesempatan ini Gubernur berpesan kepada kafilah agar disiplin, jangan begadang serta menggunakan waktu dengan sebaikbaiknya untuk istirahat serta makan bergisi.”Doa kami mengiringi doakan juga bulan September MTQ internasional” ungkap Gubernur. Sejak keikutsertaanya pada 1996 lalu, Sumsel telah banyak mewarnai dan menunjukkan prestasi yang sanggat membanggakan. Tidak hanya bagi Prov. Sumsel bahkan tidak sedikit pula telah mengharumkan nama Indonesia di ajang MTQ internasional Adanya MTQ ini merupakan kesempatan menjalin silahturahmi sebagai sarana menyiarkan Agama Islam yang diharapakan tidak saja memberikan kesempatan bagi Qori dan Qoriah untuk menunjukan kemampuanya, tetapi juga memberikan makna yang lebih luas bagi nilai nilai keagamaan di Masyarakat. Sementara itu Kepala Biro Kesra Prov. Sumsel Richard Cahyadi berharap Qori dan qoriah asal Sumsel dapat bersaing di Nasional maupun Intrnasional, “Serta mensyiarkan Agama Islam di Sumatera Selatan”terangnya. Kafilah dari Sumsel yang akan diturunkan dalam MTQ ke XXV di Kepulauan Riau ini terdiri dari 39 kafilah, dengan 10 orang pendamping dan 29 panitia dengan mengikuti 13 cabang perlombaan dalam kegiatan tersebut. Kafilah ini merupakan hasil seleksi dari MTQ ke 26 di Kab MUBA yaitu juara pertama dan kedua. Sebelumnya sudah diadakan Training Camp (TC) terlebih dahulu di di asrama Haji dan di jakarta selama kurang lebih 3 minggu. Dari hasil tersebut didapatkan 39 kafilah yang menurut kita mampu untuk bersaing di MTQ Nasional ke 25 di Kepulauan Riau. Acaranyapun sendiri berlangsung sejak tanggal 5 - 14 juni 2014 dan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 6 Juni dan ditutup oleh Wakil Presiden RI, (eka)

Polres OKU Tangkap Bandar Sabu-Sabu

Bulog: Stok Raskin OKU Aman Jelang Ramadhan Baturaja, Jurnal Sumatra Kepala Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Meyzarani memastikan stok beras untuk keluarga miskin aman menjelang Ramadhan bahkan hingga akhir 2014. “Kami segera mendistribusikan beras untuk keluarga miskin (Raskin) menjelang Ramadhan 2014,” kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Ogan Komering Ulu (OKU) Meyzarani di Baturaja, Minggu. Ia mengatakan, saat ini hampir semua kecamatan di wilayah itu sudah melakukan penebusan Raskin di kantor Bulog. “Memang ada beberapa kecamatan yang belum menyetor, namun mereka sudah memesan raskin

tersebut untuk didistribusikan” jelasnya. Menurut dia, Bulog OKU pada 2014 mendistribusikan raskin sebanyak 5.404 ton yang disalurkan kepada 61.930 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ada di OKU induk, OKU Timur dan OKU Selatan. “Kita mendistribusikan raskin di tiga kabupaten dengan total 5.404 ton yang dibagikan masingmasing 13.670 RTS di Kabupaten OKU, 30.237 RTS di Kabupaten OKU Timur dan 18.023 RTS dibagikan ke OKU Selatan” katanya. Ia menjamin, kualitas raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat akan semakin baik dibanding sebelumnya, karena pihaknya berkomitmen untuk lebih meningkatkan pelayanan dengan menjaga mutu dan

kualitas beras akan disalurkan. “Kalau soal kualitas raskin tak perlu diragukan, kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penyortiran sebelum didistribusikan. Jika memang nanti masih ditemukan adanya beras yang kualitasnya kurang bagus, maka masyarakat bisa menukar karena itu bukanlah kesengajaan pihak kita” tegasnya. Mayzarani menambahkan untuk harga eceran tertinggi (HET) Raskin masih Rp1.600 per kilogram sampai ke titik distribusi. “Jika memang ada harga yang melebihi maka itu bukanlah dari Bulog, namun kebijaksanaan dari pihak penerima karena kita mendistribusikan raskin hanya sampai ke tingkat kecamatan saja” ujarnya. (anjas)

Baturaja, Jurnal Sumatra- Desa Guna Makmur Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan hingga saat ini belum dialiri penerangan listrik PT PLN, hingga daerah itu warganya terpaksa membeli genset secara swadaya.

arga per bulannya. Bagi warga yang mempunyai televisi kami bebankan Rp120 ribu per bulan,” jelasnya. Hal senada dikatakan Hambalang (32) warga yang sama bahwa berbagai upaya terkait masalah jaringan listrik itu telah dilakukan dengan cara melapor ke pihak desa, kecamatan dan PLN Rayon Baturaja. “Namun hingga kini laporan yang kami sampaikan belum ada tanggapan perihal kapan kampung kami akan ada jaringan listrik PLN,” katanya. Ia menjelaskan, warga di desa itu sangat mengharapkan adanya listrik PLN untuk penerangan khususnya di malam hari dan sebagai keperluan lainnya seperti mengecas telepon genggam (hp) untuk alat komunikasi, mengingat desa itu jauh mencapai puluhan kilometer dari pusat Kota Baturaja. “Kami berharap kepada pemerintah setempat dapat membantu agar desa kami dibangun jaringan listrik PLN, supaya warga di sini dapat menikmati penerangan listirik negara tersebut,” ujarnya. (anjas)

Desa Guna Makmur OKU Belum Dialiri PLN

Kepala Desa (Kades) Guna Makmur, Supriyadi (46) di Baturaja, Minggu mengatakan bahwa sejak 1997 warga di desa itu belum pernah menikmati penerangan listrik, karena jaringan PT PLN belum sampai ke sana dan sangat mengaharapkan agar pemerintah setempat dapat mengatasi masalah tersebut. “Ada sekitar 160 Kepala Keluarga (KK) di desa kami belum dialiri penerangan listrik PT PLN,” katanya. Selama ini kata dia, sebagai pengganti listrik yang belum didapat dari PLN, warga berinisiatif untuk membeli mesin genset sebanyak tiga unit yang menggunakan dana swadaya masyarakat. “Mesin genset kami beli pada 2013 sebanyak enam titik masingmasing, tiga unit kami beli dari ang-

garan dana desa dan tiganya kami beli swadaya masyarakat,” jelasnya. Hal tersebut kata dia, terpaksa dilakukan karena masyarakat di desa itu membutuhkan fasilitas penerangan, termasuk untuk kebutuhan pemanfaatkan sarana televisi dan lainnya. “Kegunaan listrik sangat kami butuhkan untuk penerangan, alatalat elekteronik dan lain sebagainya,” ungkapnya. Dikemukakannya, genset tersebut hanya digunakan pada malam hari sebagai alat penerangan, karena tegangan yang dimiliki mesin sangat terbatas dan menghemat bahan bakar. “Untuk membeli minyak solar kami secara gotong-royong dibagi kelompok desa, untuk lampu dikenakan Rp75 ribu per kepala kelu-

Gubernur H. Alex Noerdin Turun Langsung Terkait Project Kereta Api Batu bara Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin akan turun langsung dalam penyelesaian project pembangunan jalur kereta api batubara Tanjung Enim - Tanjung api api. Hal ini diungkapkan H. Alex Noerdin saat menerima perwakilan dari PT. Mega Guna Ganda Semesta saat melakukan paparan mengenail Feasibility Study terkait Pembangunan Jalan Kereta Api Angkutan Batubara Tanjung Enim - Tanjung Api-Api. Sabtu (24/5) di Griya Agung Palembang. H. Alex Noerdin mengatakan, seminggu lalu status kepastian mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah di paraf oleh 2 mentri Keuangan, dan Mendagri. “Dirinya turun langsung karna melihat banyaknya hambatan dalam periziaan status Tanjung Api - api menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam beberapa kesempatan lalu, Gubernur H. Alex Noerdin menemui menkoperekonomian Chairul Tanjung dalam kesempatan menkoperekonomoian berkomimtemen untuk segera menandatangani PP terkait KEK TAA. Dan pada hari senin (26/5) siap ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pelaksanaan pembangunan Tanjung api api menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dapat dipercepat asalkan kita cepat dalam melaksakan persaratan ini. Gubernur berkomitmen untuk turun langsung dalam pembangunan TAA, dan akan mengawal pembangunan KEK - TAA. Gubernur terkesan dengan

menko perekonomian yang baru yang memiliki komitmen yang sama dengan dirinya,terkait masalah perizinan yang ditunda tunda. “kenapa harus di tunda - tunda, jika minta uang baru ditunda mengingat keterbatasan dana. Ini hanya masalah perizinan” ungkap Alex.

“Izin hanya persetujuan karna pemerintah daerah memiliki kemampuan untuk mengembangakan daerahnya, namun masih terkendala perizinan dari pusat” Menkoperkonimian Chairul Tanjung juga berkomitmen bantu sepenuhnya. Dan Gubernur akan turun langsung berbagai project di Sumsel kedepanya” Sementara itu PT. Mega Guna Ganda Semesta melalui Direktur Utama Muljadi sanjaya mengatakan dalam FS ini terdiri atas 6 kajian diantaranya, kajian hukum dan kelembagaan, teknis, kelayakan proyek, Lingkungan dan sosial, bentuk kerjasama dalam penyedian infrastrur, dan kebutuhan dukungan pemerintah. Mulyadi mengatakan saat ini harga batubara cenderung tidak stabil, hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk menekan harga, karna yang yang membuat tingginya har-

ga batu bara di Dunia adalah trasnportasi yang dinilai masih tinggi. Saat ini porensi batubara Sumsel sekitar 56.520.000 ton dapat tercapai, pihaknya yakin akan dapat dieksplore dengan terciptanya jalur transportasi khusus batubara ini. Keteria penentuan trase jalur kereta api ini disesuaikan fengan Rencana umum tata ruang regional (RUTR) sesuai dengan undang - undang No. 23 tahun 2007 Jalur kereta api ini menggunakan perbandinga vessel (70.000 dwt dan 100.000 dwt) agar dapat disinggahi dengan kapal - kapal besar. Sejauh 255 Km dari tanjung enim ke tanjung api - api. Dalam kesempatan ini muljadi sanjaya mengharapak dukungan dari segala pihak baik dari pemerintah pusar, daerah dan kepala daerah terkait. Dukungan lain seperti pengadaan tanah, insentif perpajakan perda dan lain - lain. Sementara itu Dirjen perkreataapian kementrian perhubungan Hermanto dwiatmoko melalui Direktur lalu lintas dan angkutan kereta api kementrian perhubungan Hanggoro budi wiryawan mengatakan pihaknya berkomitmen sama dengan Gubernur Sumsel terkait penyelesaian Jalur kreta api batubara. Dirinya menyoroti terkait masalah pembebasan tanah karena melewati kawasan hutan lindung jika bisa dihindari, Walau hutan lindung mendapatkan izin dan namun hal ini sangat baik jika diihindari. (eka)

Baturaja, Jurnal Sumatra- Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menangkap tersangka bandar narkoba jenis sabusabu Aly (37), Sabtu (14/6). Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Minggu, mengatakan bahwa penangkapan tersangka warga Desa Bantan Plita, Kabupaten OKU Timur itu berlangsung di Jalan Raya Desa Gilas Batumarta unit 2 Kabupaten OKU. “Tersangka Aly kami tangkap di Jalan Raya Desa Gilas Batumarta unit 2 Kabupaten OKU,” katanya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti satu paket besar sabu-sabu dibungkus plastik klip bening dibalut tisu dan kertas timah rokok. “Saat pelaku digeledah oleh petugas Satresnarkoba, didapati bungkus warna hitam di dalam kotak rokok berisikan sabu-sabu, dan mengenai berat barang haram tersebut belum diketahui,” kata Kapolres. Dikemukakannya, penangkapkan pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba yang dilakukan pelaku sejak lama hingga meresahkan warga sekitar. Berbekal informasi tersebut, Satresnarkoba melakukan penyidikan didapati pelaku sedang menjalankan bisnisnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berhasil diringkus. “Tersangka dan barang bukti saat ini sudah kami amankan di Satresnarkoba Polres OKU guna penyidikan lebih lanjut,” ujarnya. Sementara, Polres Ogan Komering Ulu juga telah mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 19,26 gram dari tersangka FY (32) dan OS (28), keduanya warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur. “Kedua pelaku yang merupakan sopir angkutan kota dan tukang ojek tersebut kami tangkap pada Rabu (4/6),” kata Kapolres AKBP Mulyadi. Dikatakan Kapolres, saat ditangkap pelaku sedang melakukan transaksi dengan konsumen di kediamannya. (anjas)

Polres Lubuklinggau Amankan Tersangka Pemerkosaan Lubukliggau, Jurnal Sumatra- Anggota Reskrim Polres Lubuklinggau,Sumatera Selatan mengamankan tersangka Nr (59) salah seorang warga Pasar Pemiri, Lubuklinggau Barat, karena diduga memperkosa anak tirinya PW (19), Sabtu (7/6). Setelah kejadian korban diselamatkan pemilik kos tempat tinggalnya dan langsung melaporkan perbuatan bejat itu ke Polres setempat, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol, Minggu. Tersangka diamankan di Mapolres untuk dilakukan penyidikan dan akan dijerat pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan, apa lagi perbuatan tersangka sudah dilakukan berulang kali dengan cara pemaksaan. Menurut pengakuan korban asal Kabupaten Lahat, Sumsel itu ia dijadikan budak seks ayah tirinya sejak enam tahun silam dan terakhir dilakukan di rumah kosnya di Kota Lubuklinggau. Merasa tak tahan diberlakukan sebagai suami istri itu, korban memberontak dan menjerit minta tolong, untung saja bapak rumah kosnya cepat datang dan menyelamatkan korban. “Kami tidak akan toleransi atas perbuatan tak terpuji itu dan tersangka diproses dan diamankan dalam sel Polres, hingga perkaranya dilimpahkan ke Kejakaan,” tandasnya. Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Karimun Jaya mengatakan, setelah menerima laporan dari korban, anggota Satuan Reskrim cepat diturunkan ke lokasi dan langsung mengamankan Nr guna menjalani proses penyidikan. Korban dihadapan penyidik menceritakan aksi bejat dilakukan ayah tirinya pertama kali terjadi tahun 2008, saat itu PW yang masih duduk dibangku kelas tiga SMP dipaksa tersangka berhubungan badan, ketika ibu kandungnya (istri Nr) tidak berada di rumah. Dibawah ancaman tersangka, korban akhirnya tidak berdaya menolak paksaan ayah tirinya itu karena bila tidak mau melayani nafsunya, diacam ia bersama ibunya akan ditinggal pergi. Modusnya Nr selalu minta dilayani berhubungan badan dengan melontarkan kalimat ancaman yang sama kepada korban, setiap usai melakukan perbuatan bejatnya korban dipaksa untuk menelan pil KB dengan maksud agar tidak hamil, ujarnya menirukan keluhan korban. (anjas)


5

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Di Lahat Tiga Siswa Tidak Lulus LAHAT, Jurnal Sumatra- Tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lahat tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2014. Hal ini disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat, Sabtu (14/6). “Tiga siswa SMP yang tidak lulus UN tersebut, dua berasal dari SMP Kikim Selatan, dan 1 dari Kecamatan Pulau Pinang,”kata Plt Kepala Disdik Kabupaten Lahat Drs Sukaca MM melalui Kasi Pembinaan dan Kurikulum SMP, Matcik AMk. Namun demikian katanya tingkat kelulusan UN SMP di Kabupaten Lahat tahun ini tetap tinggi mencapai 99,95 persen. ”Dari 5.898 siswa SMP yang mengikuti UN, hanya 3 orang yang tidak lulus, itu arti-

nya yang tidak lulus UN hanya 0,02 persen,” ujarnya. Dia menjelaskan, ketiga siswa yang tidak lulus itu disebabkan tidak mengikuti UN mulai dari hari pertama hingga hari terakhir. ”Kami sudah mengimbau pihak sekolah untuk mendampingi ketiga siswa yang tidak lulus ini untuk mengulang penuh ke kelas IX atau mengikuti UN Program Paket B,” paparnya. Untuk tahun ini, kata Matcik, tiga besar nilai tertinggi berdasarkan jumlah nilai rata-rata UN diraih SMPN 2 Lahat dengan nilai rata-rata, 37.10 atas nama Ahmad Ramadhan. SMPN 4 Kikim Timur diraih oleh M Riski Kurniawan dengan nilai 37.10, dan SMPN 1 Merapi Timur atas nama Lara Okta dengan nilai 37.00.

Sementara itu, setelah mendengar pengumuman kelulusan di sekolah masing-masing, ratusan siswa di Kota Lahat tumpah ruah di ruas jalan protokol, Sabtu (20/5). Mereka konvoi keliling kota dengan menggunakan sepeda motor, serta mengenakan seragam yang sudah penuh coretan. Tradisi tahunan ini dipusatkan di halaman Gedung Kesenian dan Lapangan Seganti Setungguan Kota Lahat. Jumlah yang datang semakin lama terus bertambah. Tidak berhenti disitu, aksi para cabe-cabean ini juga beramai-ramai keliling kota, dengan melewati ruas jalan protokol seperti Jl H Barlian, Jl Mayor Ruslan, dan Jl Prof Emil Salim. (Din)

157 Siswa SMA Ikuti Seleksi Paskibraka LAHAT, Jurnal Sumatra- Sebanyak 157 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Lahat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lahat bekerjasama dengan Kodim 0405 Lahat. “Ada 50 sekolah setingkat SMA dari 22 Kecamatan di Kabupaten Lahat yang mengirimkan siswanya, dan nantinya diambil 35 orang sesuai dengan kebutuhan,” ungkap ketua seleksi Kapten M Khairil Nainggolan, belum lama ini.

Ia mengatakan, tidak hanya tinggi dan proporsional saja kriteria menjadi anggota Paskibraka. Namun, ada serangkaian tes yang harus diikuti seperti kesehatan, ketahanan fisik, kemampuan barisberbaris dan juga tak kalah penting kemampuan akademik yang harus di atas rata-rata siswa lain. “Ada sekitar 6 siswa perwakilan yang kita kirim untuk mengikuti seleksi di Provinsi, akan tetapi yang lolos hanya 5 siswa,” ungkap Khairil. Rencananya mereka bakal masuk karantina usai Lebaran Idul Fitri, sekitar 29 Juli hingga

menjalankan tugas-tugasnya sebagai anggota Paskibraka pada 17 Agustus. Salah satu siswa yang mengikuti seleksi Dwi Kurnia, ketika diwawancarai mengungkapkan, sebelumnya telah mengikuti serangkaian tes baris-berbaris di sekolah masingmasing sebelum mengikuti tes paskibraka tingkat kabupaten. “Terus terang kak, memang tidak mudah banyak serangkaian tes yang harus diikuti. Kita dikumpulkan di tingkat kabupaten, baru dikirim mengkikuti seleksi di tingkat provinsi dan nasional,” ujar Dwi. (Din)

Gubernur Alex Noerdin Buka Kompetisi Amatir PSSI Liga Nusantara

Palembang, Jurnal Sumatra- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin secara resmi membuka kompetisi amatir PSSI Liga Nusantara yang bertema “Piala Gubernur Sumsel tahun 2014”, Senin (09/06) di Stadion Internasional Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Liga Nusantara ini dilaksanakan untuk memperoleh tim terbaik yang akan mewakili Sumsel di tingkat Regional Sumatera. Liga Nusantara ini diikuti oleh 10 tim yang berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumsel dan Tim Bank Sumsel Babel dan tim Universitas Sriwijaya. Pembuka yang bertanding yakni Tim PS Banyuasin berhadapan dengan tim PS Lubuk Linggau. Dalam pembukaan ini dihadiri juga oleh Ketua PSSI Pusat yang diwakili oleh Anggota Eksekutif PSSI Lasyah, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, serta Ketua Asosiasi PSSI Sumsel Rizal Abdullah. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam sambutanya mengatakan, Di Provinsi Sumsel memi-

lik 17 Kabupaten/ Kota, untuk itu diharapkan di tahun yang akan datang setiap kabupaten/Kota dapat mengirimkan timnya untuk mengikuti Liga Nusantara ini. “Di Liga Nusantara kali ini ada 10 tim yang bertanding, tahun depan diharapkan paling sedikit ada 20 tim yang akan mengikuti kompetisi ini. Karena melihat di Provinsi Sumsel sendiri mempunyai 17 Kabupaten dan Kota, Sehingga Setiap Kabupaten/Kota dapat Mengirimkan timnya masing-masing,” Terangnya. Lebih lanjut Gubernur H Alex Noerdin menambahkan, melalui Liga Nusantara ini diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain baru yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sumsel. “ Disini setiap tim akan diuji, Melalui Liga Nusantara ini diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain baru yang berasal dari daerah di Sumsel,” ungkapnya. Ketua Asosiasi PSSI Sumsel Rizal Abdullah mengatakan ada 10 tim yang akan bertanding dalam liga Nusantara 2014 ini yang

diantaranya berasal dari anggota Asprov PSSI dari setiap daerah di Sumsel dan dari calon anggota seperti klub Bank Sumsel Babel dan Universitas Sriwijaya. Kesemuanya telah lolos verifikasi dan dianggap mampu memenuhi semua persyaratan baik dari sisi finansial maupun infrastruktur berupa lapangan pertandingan. Kesebelasan tim ini dibagi dua pool A dan B yang dibagi berdasarkan kedekatan wilayah masing-masing klub karena sistem pertandingannya home and away. “Dari kedua pool ini akan diambil dua tim yang akan melaju ke babak semifinal sebelum akhirnya diperoleh satu juara yang akan maju ke babak regional Sumatera.” Pungkasnya. Lanjutnya, Seperti diketahui liga nusantara bisa dibilang kompetisi strata II pengganti divisi I,II, dan III yang berada dibawah naungan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) . Untuk tahun ini, dua klub juara perwakilan dari masing-masing regional (Sumatera, Jawa, kalimantan Nusa Tenggara, Papua, dan Sulawesi) akan digabung dengan empat klub divisi I (peringkat 3-6 dari 16 tim ini akan diadu kembali guna mendapat 6 terbaik yang akan promosi ke divisi utama Liga Indonesia. “Tim juara liga ini akan diadu lagi dengan juara-juara regional di pulau Sumatera sebelum akhirnya diambil dua klub saja,” Ungkapnya. Anggota Eksekutif PSSI Lasyah mengatakan, Melihat Liga Nusantara yang di selenggarakan oleh Asosiasi PSSI Sumsel ini beliau sangat bangga terhadap PSSI Provinsi dan pemerintah Provinsi Sumsel yang telah mendukung untuk memajukan dunia sepak bola di Sumsel. (eka)

Kesbangpol Bikin Seru Pertarungan Capres PALEMBANG, Jurnal SumatraDalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden RI tanggal 9 Juli 2014 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel bekerjasama dengan KPU Sumsel, dan Bawaslu Sumsel menggelar pawai Kirab Sosialisasi Pemilu Presiden 2014, Sabtu (14/6). Acara terlihat meriah dengan banyaknya partisipan dan kreativitas partisipan. Salah satunya timses Prabowo-Hatta yang menghias mobil dengan meriah lengkap dengan atribut pasangan capres-cawapres nomor urut satu tersebut. Timses Jokowi-JK tak mau kalah dengan hiasan mobilnya.Tak ketinggalan kalangan pelajar dan mahasiswa turut serta, juga semarak iringan drumband. Untuk rute yang dilalui, pawai kirab memulainya dari pelataran BKB, dilanjutkan menyusuri Jalan Merdeka, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kapt A Rivai, dan finish di pelataran Kambang Iwak. Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel Ikhwanudin mengatakan,

kegiatan ini diadakan untuk mengajak masyarakat dalam partisipasinya pada Pilpres 9 Juli mendatang. “Sosialisasi pemahaman tentang pemilu presiden sangat dibutuhkan masyarakat, karenanya pihak kami tidak ingin diam hanya mengandalkan pihak KPU dan Bawaslu,” imbuh Ihwanudin. Ditambahkannya, tujuan lain dalam sosialisasi ini adalah untuk memberi tau masyarakat akan pentingnya partisipasi pemilu presiden sebagai bentuk rasa nasionalisme.

“Aspek peran serta masyarakat dalam membangun bangsa harus ditanamkan melalui partisipasinya dalam pemilu,” jelasnya. Ikhwanudin menambahkan, untuk memancing daya tarik masyarakat, pihaknya sengaja meminta kepada perwakilan timses masing-masing calon untuk ikut terlibat dalam mempromosikan calonnya masing-masing.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melibatkan beberapa ormas dan mahasiswa pada kirab pawai sosialisasi. “Dengan kegiatan ini, mudahmudahan, daya tarik partisipasi masyarakat dalam pemilu nanti, dapat mencapai 80% pemilih,” harap Ikhwanudin. Sementara itu, ditempat yang sama, Ahmad Naafi dari Divisi Sosialisasi KPU Sumsel mengatakan, pawai kirab yang diadakan pada hari ini sangat membantu pihak KPU dalam mensosialisasikan peran partisipasi masyarakat pada Pilpres 9 Juli mendatang. Disambung Ahmad Naafi, daya tarik yang diberikan pada kegiatan pawai kirab sosialisasi ini diyakini dapat menambah jumlah partisipasi pemilih pada pilpres mendatang. Pihaknya juga berharap, apa yang dilakukan Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, dapat menjadi contoh bagi SKPD lain yang ada di Sumsel, dalam menarik partisipasi masyarakat. “Apa yang dilakukan Kesbangpol merupakan suatu hal yang positif, kita yakin, apa yang dilakukan Kesbangpol Provinsi dapat menambah partisipasi masyarakat pada Pilpres,” pungkasnya.[rmol]

Gubernur dan DPRD Terima Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2013 Palembang, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin beserta Ketua DPRD Prov Sumsel, Ir H Wasista Bambang Utoyo terima hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Sumsel tahun 2013 oleh anggota V BPK RI. Penyerahan tersebut dilaksanakan pada Rapat Paripurna Istimewa XXII DPRD Prov. Sumsel, dengan agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Prov. Sumsel atas laporan Keuangan Pemerintah Prov. Sumsel Tahun Anggaran 2013, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov Sumsel, Sabtu, (14/6). Sebelum penyerahan hasil pemeriksaan dilakukan, terlebih dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Sumsel tahun 2013 oleh Anggota V BPK RI, Gubernur Sumsel, Ketua DPRD Prov Sumsel dan Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Sumsel. Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengatakan bahwa BPK RI Perwakilan Provinsi Sumsel telah melaksanakan pemeriksaan terhadap Pemerintah Provinsi Sumsel dan pada hari ini, Anggota V BPK RI, Dr Agung Firman Sampurna telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada Ketua DPRD Prov Sumsel dan Gubernur Sumsel yang terdiri atas laporan hasil pemeriksaan atas laporan Keuangan Pemerintah Prov. Sumsel, laporan hasil pemeriksaan atas sistem pengendalian intern dan laporan hasil pemeriksaan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. “Hasil pemeriksaan ini akan kami gunakan sebagai bahan untuk penyusunan rancangan peraturan tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran

2013” ucap Alex. Lamjutnya, dengan profesionalisme yang tinggi dari tim pemeriksa, maka tim pemeriksa sudah memberikan kesimpulan atas permasalahan yang dihadapi oleh Pemprov Sumsel dan rekomendasi yang harus ditindaklnajuti “Kami menyadari masih terdapat permasalahan dengan kondisi yang sama dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya. Kami akan melakukan langkah-langkah yang signifikan untuk mengatasi hal tersebut supaya tidak terulang lagi di tahun yang akan datang. Dan dengan pembenahan yang berkesinambungan , akan terwujud perubahan yang signifikan sehingga BPK RI perwakilan Provinsi Sumsel dapat secara efektif memberikan opini yang diharapkan oleh seluruh Pemerintah Daerah yaitu Wajar Tanpa Pengecualian” tutup Alex Sementara itu, Anggota V BPK RI, Dr Agung Firman Sampurna menjelaskan bahwa dalam 8 bulan terakhir, kami memberi perhatian dan mencermati dengan sungguhsungguh upaya Pemerintah Provinsi Sumsel dalam memperbaiki pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan negara yang menjadi

tanggungjawabnya. “Oleh karena itu, kami mengidentifikasi bahwa sejumlah temuan dan masalah dalam pengelolaan keuangan telah secara bertahap diatasi. Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi Sumsel masih perlu bekerja keras untuk terus memperbaiki tata kelolalnya khususnya tata kelola keuangannya” jelas Agung Firma Sampurna. Sambungnya, sehubungan dengan hal tersebut, berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumsel tahun 2013, maka BPK masih memberikan opini yang sama dengan tahun sebelumnya yakni Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumsel Tahun 2013. “ Kami percaya dengan komitmen, kerja keras dan disiplin, Pemerintah Provinsi Sumsel dapat mengefektifkan SPI-nya, mengurangi temuan kepatuhan hingga batas yang minimal atasu tidak material, dan pada akhirnya opini wajar tanpa pengecualian menjadi suatu keniscayaan” harapnya. Ketua DPRD Prov Sumsel, Ir H Wasista Bambang Utoyo mengatakan bahwa Rapat Paripurna Istimewa XXII DPRD Prov Sumsel pada hari ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara BPK-RI dengan DPRD Prov Sumsel pada tanggal 25 Oktober 2010 yang lalu. “Tujuan kesepakatan bersama tersebut adalah untuk lebih mengefektifkan hubungan kerja antara BPK RI dan DPRD dalam rangka pelaksanaan penyerahan hasil pemeriksaan BPK RI kepada DPRD Prov Sumsel” tuturnya. (eka)

Lahat Raih Predikat Terbaik Sumsel *Perinkat Ke-tujuh Nasional *Pasang Target Adipura Kencana Lahat, Jurnal Sumatra-Diraihnya Adipura tiga kali berturut-turut sebagai Kota sedang terbersih, membuat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, memasang target untuk meraih Adipura Kencana. “Saya minta supermasi tertinggi dibidang kebersihan ini dapat dipertahankan, dan, jadikanlah sebagai motivasi untuk meraih piala adipura kencana,” kata Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH. MM usai mengikuti arak arak-arakan piala adipura keliling Kota Lahat, belum lama ini. Dijelaskan Marwan, dengan diraihnya tiga kali berturut piala Adipura tidak akan menjadikan Pemkab Lahat selesai disitu saja. Namun, penghargaan tersebut akan menjadi motivasi untuk mempertahankan dan

meningkatkan kebersihan, kenyamanan, keindahan dan keasrian kota Lahat. “Diraihnya piala adipura tiga kali berturut-turut adalah suatu prestasi yang membanggakan bagi Pemkab dan seluruh masyarakat di Kabupaten Lahat. Untuk itu, jadikanlah prestasi ini sebagai motivasi agar kedepan bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” kata Marwan di pendopoaan Bupati Lahat. Menurutnya target untuk meraih adipura kencana, adalah target yang sangat realistis. Sebab, Lahat hanya butuh dua kali lagi untuk memperoleh adipura kencana. “Yang jelas harus dipertahankan. Karena saat ini kita sudah meraih tiga kali berturut-turut, tinggal dua kali lagi. Untuk itu mari kita sama-sama

saling bahu membahu dan kerja keras serta kebersamaan untuk meraihnya pada tahun depan,” ucap Marwan. Dalam kesempatan tersebut Marwan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat khususnya kepada ‘Pasukan Biru’ yang telah bersusah payah setiap hari menyapu dan membersihkan Lingkungan Kota. “Ini merupakan prestasi yang cukup membanggakan. Karena, penghargaan ini diraih tidak lepas dari partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Tanpa dukungan masyarakat semuanya akan sulit terwujud. Kita juga apresiasi kepada semua pasukan biru dan petugas kebersihan lainnya yang telah berjuang mengharumkan Bumi Seganti Setungguan ini,” tambahnya (Din)

SEFT Total Solution Goes to Muba SEKAYU, Jurnal SumatraYayasan Islamic Center Sekayu mengadakan Seminar Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), pekan lalu, untuk membebaskan masyarakat dari penderitaan dan kemiskinan. SEFT merupakan paduan 15 macam terapi dari seluruh dunia, yang dikombinasikan Ahmad Faiz Zainuddin di Surabaya. Menurut Faiz, terapi SEFT sangat efektif membantu orang keluar dari masalah penyakit fisik maupun psikis. Penyakit migrain, asma menahun, stroke dan diabetes. Juga masalah emosi seperti dendam, kemarahan, kesedihan, ketakutan atau phobia kepada sesuatu yang

sangat mengganggu atau kecanduan rokok, narkoba. “Semuanya dapat diatasi dengan terapi SEFT ini,” katanya. Ketua Yayasan Islamic Center H Lukmanul Hakim saat membuka acara mengatakan, manusia telah diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan terhadap manusia dan alam sekitarnya. Inilah yang disebut Fastabiqul Khairat. SEFT ini merupakan salah satu kebaikan yang harus disebarluaskan. “Salah satu contoh, sebagian besar ulama Indonesia mengatakan merokok itu haram karena bisa menzalimi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Tapi masih banyak orang-orang yang mer-

okok, salah satu cara untuk mengatasinya dengan terapi SEFT”, tambahnya. Sementara itu H Shalihul Fajri mengatakan, pada dasarnya Terapi SEFT mengandung empat hakikat kebutuhan dasar manusia yang bisa menjadi total solution bagi masalah yang seseorang hadapi. “Keempat hakikat tersebut ialah healing atau penyembuhan dari berbagai masalah, hapiness atau kebahagian, success atau kesuksesan dan greatness atau memperbanyak berbagi dengan sesama,”jelasnya. “Bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin yang ingin mendalami Terafi SEFT, silahkan ikut Training SEFT di Palembang,” katanya.[bm]


6

Polisi Harus Netral SEKAYU, Jurnal SumatraMenjelang persiapan pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution berkunjung ke- Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) guna memberi arahan untuk pengamanan pemilu, serta menekankan agar semua pihak khususnya Polri, TNI dan Pemerintah setempat agar tidak berpihak dan tetap netral. “Polri, TNI dan pemerintah setempat wajib netral, jika ingin memihak salah satu pasangan calon silahkan mengundurkan diri terlebih dahulu,” tegas Saud Usman saat diwawancarai di rumah Dinas Bupati Muba, H Pahri Azhari, Senin (16/6/2014). Dijelaskan Saud Usman,” sesuai dengan aturan yang telah ditentukan TNI/Polri harus netral. Jika ada yang ingin berpihak silahkan keluar dari TNI/ Polri, “Kita ke sini memberikan arahan yang jelas agar semua pihak dapat netral dan TNI/Polri dapat bekerja secara profesional dalam pengamanan,” ujar Saud. Menurut Orang nomor satu di Polda Sumsel Ini, “Untuk mencapai tujuan Pilpres yang aman dan lancer, semua harus dapat bekerja sama dengan baik sesuai dengan fungsi kerjanya, mulai dari KPUD, Panwaslu, sampai ke kepala desa juga harus dapat menjaga suasana sehingga semua berjalan dengan baik. Ditambahkannya, “Kesungguhan serta kesiapan jajaran aparat kepolisian daerah Sumatera Selatan untuk mengamankan semua tahapan Pilpres, seperti pada masa kampanye, pengawalan distribusi logistik, pengamanan TPS dan lainnya sangat penting, apalagi ditambah peran serta masyarakat Muba untuk melaksanakan Pemilu pemilihan presiden dengan damai dan aman,” jelasnya. (Nurdin)

Dishutbun Pagaralam Data Batas Hutan Lindung Pagaralam, Jurnal Sumatra- Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Pagaralam, data ulang batas hutan lindung dengan lahan miliki PTPN VII Gunung Dempo dan perkebunan warga, sehingga perlu dilakukan pengukuran ulang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Pekebunan, Ir Sarbani, Senin (16/6). Menurutnya, ada sekitar 7.345 hektare kawasan hutan lindung yang sudah rusak saat ini sudah dilakukan perbaikan dengan penghijauan, dari jumlah tersebut ada sekitar 1.500 hektare berada di daerah lereng Gunung Dempo. “Kita masih kesulitan menentukan batas wilayah hutan lindung, baik dengan lahan perkebunan PTPN VII dan dengan perkebunan warga,” ungkapnya. Dikatakannya, hutan lindung Pagaralam berada di perbatasan bukit dingin dan bukit Jambul dengan luas mencapai sekitar 2.700 hektare. “ Namun kondisinya hanya tingga beberapa persen saja masih mengalami kerusakan, selain di jadikan areal perkebunan masyarakat, dan ada juga sengaja dirambah untuk dimabil kayunya,” ungkapnya. Dikatakanya, pertumbuhan penduduk ditambah dengan sekitar 80 persen masyarakat Kota Pagaralam berprofesi sebagai petani menjadi pendoromng utama peningkatan perluasan arela perkebunan. “ Kota Pagaralam memiliki luas sekitar 63.366 hektare dengan jumlah penduduk 146.000 jiwa, keadaan ini mempersempir pelaung kerja dan mendorong masyarakat terpaksa untuk membuka lahan baru termasuk hutan lidung untuk dijadiakn lahan pertanian,” ungkapnya. Menurut dia, adapun kawasan hutan lindung yang ada di Kota Pagaralam antara lain hutan lindung bukit dingin, kemudian hutan lindung bukit Jambul dan hutan lindung yang ada dikawasan lima kecamtan yang ada di Kota Pagaralam dengan luas keseluruhan mencapai 24.363 hektare. “Saat ini kita masih sangat kesulitan untuk melihat adanya perambahan hutan lindung yang ada di Kota Pagaralam ini, sebab batas hutan lindung dengan areal perkebunan saat ini kondisinya tidak jelas karena antara palbatas yang satu dengan yang lain jaraknya sekitar 1 km,” ungkapnya. Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati M Kes mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyelamatkan sekitar 14 hektare kawasan hutan yang ada di daerah Gunung Dempo untuk dilakukan penanaman kembali. “Saya sudah intruksikan dengan semua SKPD untuk membuat program agar seluruh pegawai negeri sipil (PNS), ikut berperan dalam melakukan penghijauan,” ungkap dia. Lanjut dia, semua PNS di lingkungan Pemkot Pagaralam wajib tanam pohon setip kali akan mengajukan kenaikan pangkat, jabatan dan termasuk bila ingin menjadi pejabat,” ungkap dia. (Sarbani)

Pemkot Pagaralam Waspadai Rabies Hewan Peliharaan Pagaralam, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan akan melakukan penyuntikan vaksin rabies terhadap anjing peliharaan diseluruh kecamatan, untuk mencegah berjangkitnya dan penularan terhadap hewan peliharaan lainnya. “Saat ini masyarakat cukup banyak memelihara hewan jenis anjing, terutama di daerah terpencil yang mayoritas memeliharanya untuk menjaga kebun. Namun demikian kesehatannya kurang diperhatikan dan terkadang cukup banyak menjadi liar, karena tidak dirawat,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Pagaralam, Sukman SE, Senin (16/6) Ia mengatakan, anjing yang berkeliaran dapat membahayakan keselamatan masyarakat apalagi sudah tertular rabies dan penularan penyakit ini paling banyak dialami hewan yang sudah liar. “Kami akan mengantisipasi penularan dengan mengupayakan penyuntikan vaksin rabies,” kata dia. Bukan hanya anjing saja, kata dia, penyuntikan vaksin rabies akan dilakukan bagi seluruh hewan lain yang kemungkinan bisa menular seperti kucing anjing, dan kera. “Vaksinasi terhadap hewan ini dilakukan setiap enam bulan sekali, serta akan dilakukan pengawasan terhadap hewan tersebut terutama terhadap anjing yang sangat banyak dijumpai di daerah ini,” ungkap dia lagi. Jangan sampai kecolongan, sehingga perlu dilakukan pemantauan terus terhadap hewan, walaupun satu atau dua kali setahun melakukan vaksinasi. Menurut Syukri, untuk penyuntikan vaksin rabies ini dilakukan secara gratis tidak dipungut biaya. Selain itu, masih menurut Syukri, vaksin tersebut sangat penting, kalu tidak penyakit ini bisa menulari manusia melalui gigitan, seperti anjing, kera ataupun hewan lainnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Roshan, M Kes menambahkan hingga saat ini belum ada laporan warga yang digigit anjing yang terserang penyakit tersebut. Dia berharap, agar seluruh masyarakat mewaspadai akan penyakit yang mematikan ini. “Kita belum menemuai ada pasien yang terkena rabies akibat digiatu gunung sering membuat jalur tersebut terputus total digigit anjing gila, namun perlu diwaspadai,” ungkapnya. (van)

jurnal sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

H.Pahri Azhari, “Kades Dan PNS

Harus Netral” lam menjalankan pemilu di Muba, pileg, pilkada dan pilres juga sudah dan alhamdulillah selama pemilu cukup aman. Pahri Azhari juga mengintruksikan, “kepada Kepala Desa, Camat, juga PNS harus netral. Seperti kita ketahui untuk menjaga suasana kondusif itu terlebih dahulu kita harus netral, KPU juga harus transparan dan terbuka sehingga semuanya dapat berjalan lancer”, hal ini diungkapkannya usai acara arahan persiapan pengamanan Pilpres di rumah Dinas Bupati, Senin (16/6/2014). Disamping itu Pahri Azhari

SEKAYU – Jurnal Sumatra Bupati Musi Banyuasin (Muba) HPahri Azhari menegaskan semua pihak dalam lingkup pemerintahan Kabupaten Muba harus bersikap netral dan tidak berpihak pada salah satu calon. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Muba telah pengalaman da-

juga menegaskan, “sesuai dengan aturan yang ada, jika ada PNS yang ketahuan berpihak atau pun tidak netral akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku, dia juga menambahkan, kalau kesiapan menyambut pesta demokrasi Pemilu Pilpres / Wapres RI 2014 ini, sangat diharapkan sekali kerja sama antar lapisan jajaran pemerintahan bahkan masyarakat di Kabupaten Muba, melalui pengamanan dari pihak kepolisian maupun TNI, supaya pilpres dapat berjalan aman dan kondusif di Kabupaten Muba ini”, jelasnya.(Nurdin)

BKP Muba Adakan Sosialisasi Bantuan Ternak SEKAYU, Jurnal Sumatra- Badan Ketahanan Pangan (BKP) Muba mengadakan Sosialisasi bantuan ternak yang dilaksanakan pada jumat,13 sampai 16 juni 2014 di wiswa ranggonang, sosialisasi tersebut dihadiri oleh 58 orang yang terdiri dari PPL pendamping desa mapan, dan ketua kelompok afinitas penerima bantuan ternak, yang berjumlah 427 ekor kambing dan 86 ekor sapi untuk 72 kelompok yang ada disembilan kecamatan, aedangkan narasumber berasal dari BKP provinsi, BKP Muba, Distanak Muba, dan BP2TANIHUT Muba. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan terutama desa mandiri pangan serta terjadinya peningkatan produksi ternak, terutama sapi dan kambing yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kepala BKP Drs A Suandi melalui seketaris badan ketahanan pangan Eko Kusbantono S.Hut mengatakan, kegiatan Sosialisasi ini bertujuan

untuk mengembangkan SDM dan Keberdayaan kelembagaan kelompok afinitas,pemanfaatan lahan dalam meningkatkan populasi dan produkfitas ternak khususnya sapi dan kambing serta dapat meningkatkan penyediaan daging ASUH( Aman,Sehat,Utuh,Dan Halal) demi memenuhi gizi keluarga dari sum-

ber hewani. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang beternak yang benar serta tercapainya peningkatan produktifitas peternakan” ujarnya saat pembukaan sosialisasi jumat,(13/6) Salah satu peserta dari plakat

tinggi, karnadi mengatakan, dirinya sangat senang dengan mengikuti pelatihan ini, selain bisa menambah wawasan dalam membudidaya ternak. “Dengan adanya bantuan ini dapat menambah kegiatan kami dalam memelihara ternak untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga” katanya.(Nurdin)

4 PNS OKI Terancam Dipecat

Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Sebanyak Empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan

(Sumsel), terancam di Pecat. Pasalnya, meraka telah melanggar PP 53 tahun 2010 tentang displin PNS. “Empat PNS yang telah melanggar PP 53 tahun 2010 tersebut yakni, Suwarjo yang bertugas di BP4K Celikah, dengan jabatan sebagai Penyuluh Perikanan Pelaksana Lanjutan terhitung tidak bertugas sebagiman mestinya sejak tanggal 22 November 2012. Rasidin, yang bertugas ditempat yang sama di BP4K Celikah yang menjabat sebagai Penyuluh Pertanian, terhitung 22 November 2012. Sedangkan, Lurah Kedaton, Mat Rodi SPd terhitung sejak tanggal 11 April 2014 dan yang terakhir yakni, Farida SPd seorang guru Bahasa Indonesia di SMPN 4 Teloko Kecamatan Kota Kayuagung, terhitung pada Bulan februari 2014. Demikian yang di sampaikan Sekretaris Inspektorat Kabupaten OKI, Endro Suarno SSos MSi, Senin (16/6/2014) di ruang kerjanya. Lanjutnya, dalam mengambil

keputusan kita akan koordinasikan dulu Kepada Kepala Instansi terkait dan Badan Kepegawai dan Diklat (BKD), mengenai empat PNS tersebut. “Apakah akan di berikan sanksi tegas berupa acaman hukuman displin berat karena sudah melebihi 46 hari tidak masuk kerja,” katanya. Masih kata Endro, pelanggaran dari 4 PNS tersebut saat ini tengah kita kaji. “Kalau hasil kajian kita menemukan cukup bukti, PNS itu akan dijatuhi sanksi pemecatan,” ungkapnya. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk teguran secara lisan, tertulis dan pernyataan tidak puas secara tertulis, itu merupakan sebagai sanksi ringan yang dijatuhkan kepada pelanggar disiplin kepegawaian. Sedangkan penundaan kenaikan gaji berkala satu tahun, penundaan kenaikan pangkat dan penurunan pangkat masuk kategori hukuman sedang. “Pemecatan dengan hormat atau

tidak dengan hormat dari status PNS, merupakan sanksi berat dari pelanggaran disiplin kepegawaian. PNS yang bisa mendapatkan sanksi ini, mereka yang melalaikan tugas hingga 46 hari ke atas,” jelasnya. Ia juga menambahkan, jenisjenis hukuman dari pelanggaran disiplin kepegawaian tersebut terus disosialisasikan kepada seluruh PNS di lingkup pemerintah Kabupaten OKI. “Siapa pun yang berulangkali melakukan pelanggaran disiplin pegawai, dipastikan akan terkena sanksi. Ketentuan itu diatur dalam PP 53 tahun 2010 tentang kedisiplinan pegawai,” tuturnya. Seorang PNS bisa dipecat jika diketahui tidak masuk kerja dan mentaati jam kerja selama 46 hari dihitung secara akumulatif selama satu tahun. Sedangkan mereka yang melalaikan tugas dua bulan berturut-turut, seorang pegawai dapat diberhentikan dengan tidak hormat. (RICO)

Emkot Pagaralam Tingkatkan Pengembangan Wisata Air Terjun

Pagaralam, Jurnal SumatraPemerintah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, meningkatkan pengembangan kawasan wisata air terjun di 34 lokasi tersebagi di lima kecamatan, diantaranya, yaitu air terjun Besemah, Talangkubangan, Gunung Dempo, Rimbacandi, Muarasiban dan ada beberapa lainnya. “Berdasarkan hasil pendataan memang ada puluhan jumlah air terjun di Pagaralam dan bahkan satu lokasi saja terkadang terdapat tiga hingga empat, namun untuk saat ini yang sudah kita bangun ada tiga yaitu air terjun Curungmangkok, Curupembun dan Lematang,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Senibudaya, setempat, Ibnu Hajar di Pagaralam, Senin (16/6) Ia mengatakan, obyek wisata ini ada yang berada di kaki Gunung Dempo dengan ketinggian 1.309 meter di atas permukaan laut (dpl). “Untuk saat ini kita sudah mendata sekitar 34 lokasi titik air terjun tersebar di lima kecamatan, dari jumlah itu baru tiga yang sudah dibangun fasilitas sebagai penunjang wisata dan hampir setiap hari libur banyak dikunjungi wisatawan,” kata dia. Tentunya, kata dia, melihat perkembangan kunjung wisatawan maka perlu dilakukan pengembangan beberapa air terjun lagi, selain letaknya cukup stratigis dan lebih bekast debit airnya. Sedangkan ketiga lokasi yang lama akan ditingkatkan pembangunan fasilitasnya karena selalu mendapat perhatian cukup tinggi dari pengunjung atau wisatawan khususnya saat menyambut liburan panjang dan tahun baru.

“Puluhan ribu wisatawan datang mengunjungi lokasi wisata itu, meskipun hanya sekedar untuk mandi dan mengabadikan foto keindahan air terjun,” ungkap dia. Namun kedepan, kata dia, akan ditambah pembangunan lokasi wisata air terjun terutma di daerah Dempo Selatan dan Dempo Tengah. Dia mecontohkan, air terjun Besemah, mandian putri dan gua batu harimau yang keindahan alamnya lebih eksotis dan lebih menantang. Pengelolaan dan pembangunan berbagai fasilitas di berbagai lokasi wisata itu akan dilakukan secara bertahap, terutama membuka akses dahulu.

“Mengingat medan yang harus dilalui untuk setiap lokasi air terjun cukup sulit, bukan hanya berada di tepi jurang dan bahkan harus melalui hutan dan tibing cukup curam,” ujar dia. Namun demikian untuk 2014 Pemkot Pagaralam sudah mengalokasikan dana Rp51 miliar untuk membangun kawasan wisata terpadu berlokasi di air terjun curup Mangkok dengan lusa lahan 21 hektare, kata Ibnu lagi. Ia mengatakan, sebetulnya wajar jika di Pagaralam banyak air terjun, karena berada di hulu sungai yang seluruhnya bermuara ke Sun-

gai Musi, seperti sungai Lematang, Selangis, Air Bayau, serta anakanaknya yang sangat banyak. “Kontur alam yang berbukitbukit menyebabkan di kota yang baru terbentuk seibilan tahun lalu ini terdapat banyak air terjun. Barangkali tidak ada kota di Sumsel yang memiliki demkian banyak air terjun,” ungkap dia. Di antara sekian banyak air terjun tersebut ada yang sudah dikelola menjadi obyek wisata, namun kebanyakan masih baru dalam pendataan. Sedikit di antara yang sudah dikembangkan menjadi obyek wisata adalah Cughup Lematang Indah, Embun, Mangkok, Cughup tujuh kenangan, Gabuk, dan banyak lagi lainnya. Cotohnya saja, kata dia, air terjun Lematang Indah merupakan salah sebuah air terjun yang sudah dikelola menjadi obyek wisata, dengan pengunjung terbanyak. Soalnya, selain memiliki ketinggian air tercurah sekitar 100 meter, lokasi obyek wisata ini juga sangat strategis, yaitu hanya sekitar 200 meter dari jalan raya Pagaralam-Lahat, tepatnya di Kelurahan Perahudipo, Kecamatan Dempo Selatan. Popularitas air terjun ini juga ditunjang karena sungai Lematang sering digunakan orang untuk kegiatan arung jeram (rafting). Sementara itu Wali Kota Pagaralam, Ida Fitriati, air terjun Lematang Indah, wisatawan tidak hanya disuguhi pemandangan alam yang asri dan eksotik, tetapi juga dapat ikut bergumul dengan air yang

jernih, mandi-mandi atau berarungjeram-ria dengan ban yang disediakan penduduk setempat. “Untuk dapat melakukan arung jeram dengan ban ini, wisatawan hanya dikenai biaya sekitar Rp5.000, untuk sekali lintasan yang panjangnya sekira 500 meter,” ungkapnya. Keamanan juga terjamin, karena para operator tradisinal pemilik ban sudah melengkapi ban mereka dengan tali-temali. Kalau air terjun Curup Embun terletak di Dusun Curup Jare, Kelurahan Curup Jare, Kecamatan Pagaralam Utara, Cughup Embun memiliki keindahan tersendiri. “Air terjun di sini, karena ketinggiannya, curah air yang jatuh di dasarnya telah berubah menjadi embun,” ujar dia pula. Membasuh wajah dengan air yang keluar dari salah satu sumber mata air yang ada di sekitar lokasi cughup diyakini penduduk berkhasiat dapat menyegarkan badan. “Sedangkan air terjun Cughup Mangkok yang terletak di Dusun Pematangbango, memiliki keunikan tersendiri, selain pemandangan di sekitarnya sangat asri dan alami, cughup tersebut meninggalkan ceruk di dasarnya,” ungkap dia pula. Kolam tempat hentakan air terjun itu berbentuk mangkok, itulah sebabnya cughup ini dinamakan Cughup mangkok, namun, cerukan ini tak terlihat karena sadar cughup ini berbentuk kolam. “Tentunya pengelolaan kekayaan alam yang ada di Pagaralam akan terus ditingkatkan untuk mendukung Pagaralam sebagai daerah tujuan wisata utama di Sumsel,” ungkap dia pula. (Van)


• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

7

jurnal Pendidikan

Lulusan PT Diproyeksikan Jadi Wurausaha YOGYAKARTA, Jurnal Sumatra- Lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi wirausahawan ketimbang melamar pekerjaan ke berbagai instansi dan perusahaan yang belum tentu diterima, kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid. “Saat ini bukan saatnya lagi merasa lebih bergengsi menjadi pegawai baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai perusahaan swasta,” kata Edy yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) di Yogyakarta, Ahad. Menurut dia, dulu orang merasa bangga menjadi PNS, dan merasa rendah kalau hanya berbisnis atau usaha mandiri. Sekarang sudah berubah, orang melihat bagaimana kinerjanya, bagaimana hasil karyanya, sehingga tidak ada pekerjaan yang otomatis mengangkat status sosial seseorang. “Dulu untuk menjadi pejabat seolah hanya bisa dari PNS atau militer. Sekarang kan tidak, karena banyak pengusaha bisa menjadi gubernur, wali kota, bupati hingga menteri, bahkan ada yang menjadi wapres atau calon presiden,” katanya. Ia mengatakan saat ini ratusan ribu lulusan perguruan tinggi menganggur, dan memberikan gambaran betapa persaingan di bursa kerja lulusan perguruan tinggi sangat ketat. Persaingan ketat juga membuat gaji mereka tertekan ke bawah. “Dengan berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015, persaingan itu akan semakin ganas. Tenaga terdidik dan terlatih dari negara ASEAN akan banyak masuk ke Indonesia,” kata mantan Rektor UII itu. Menurut dia, mereka sudah menyiapkan diri sejak lama menghadapi persaingan pada era AEC, sedangkan Indonesia belum melakukan apa-apa. “Oleh karena itu, para sarjana baru diharapkan terus mengasah pengetahuan dan keterampilan khususnya ‘soft skill,” katanya. Ia mengatakan dari suatu penelitian yang dilakukan Harvard University, Amerika Serikat, diketahui “hard skill” hanya menyumbang 20 persen dari karir seseorang, sedangkan 80 persen ditentukan “soft skill” seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan berorganisasi, kepemimpinan, daya analitis, etika, dan kemampuan beradaptasi. “Indeks prestasi diperlukan, tetapi bukan yang utama. Oleh karena itu, tak mengherankan jika para CEO perusahaan ketika merekrut tenaga kerja melihat dari ‘soft skill’ terutama kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan mengambil keputusan dengan cepat, dan kemampuan berkomunikasi baik internal maupun eksternal,” katanya. (Republika.com)

Alasan Adhyaksa Dault Jadikan Artis Pengurus Pramuka

Koperasi di OKI Ikuti Pelatihan Kayuagung, Jurnal Sumatra– Dalam rangka meningkatkan tenaga pengurus dan pengelola koperasi, sebagai tindaklanjut dari sosialisasi yang pernah digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) beberapa minggu lalu, mengadakan pelatihan. Koperasi Permata Bunda Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, menggelar pelatihan pengutan organisasi koperasi dikantornya, dengan menghadirkan nara sumber dari staf Disperindagkop Kabupaten OKI. Acara dimulai dari 10 hingga 11 Juni 2014 yang diikuti 8 koperasi lainnya yang berada di Kabupaten OKI. Kepala Disperindagkop, Herry Susanto SSos melalui Kasi Pengawasan

Koperasi, Rusdi AM, didampingi Kasi Organisasi Koperasi M Toni mengatakan, ada beberapa yang penting dalam upaya pembinaan dan percepatan koperasi menjadi badan usaha yang mendukung terwujudnya ekonomi kerakyatan, sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten OKI. “Sebagai insan pelaku dalam pengelolaan koperasi, kita harus bersungguh-sungguh dan serius serta

didukung pengetahuan yang benar dan akuntabel, maka pelaksanaan kegiatan penguatan organisasi koperasi melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi wahana yang pas untuk memberikan solusi yang baik bagi pengurus koperasi dalam menghadapi perkembangan sistem usaha yang makin global dan komplek,” jelasnya. Disisi lain, Ketua Koperasi Permata Bunda, Nenga Suabe didampingi oleh Sekretaris, Wayah Sakti dan Bendahara, Ketut Catur mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 10 sampai dengan 11 Juni 2014, dengan menyampaikan beberapa materi seperti organisasi dan kelembagaan koperasi, laporan keuangan dan lain sebagainya. Kegiatan ini juga diikuti oleh 8 koperasi yakni Koperasi Permata Bunda Desa Mataram Jaya Keca-

matan Mesuji sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini, Koperasi Tekat Mandiri Desa Kemang Indah, Koperasi Rahayu Bakti Desa Sumber Baru, Koperasi Subur Makmur Desa Cipta Sari, Koperasi Madia Karya Bakti Desa Suka Sari, Koperasi Jadi Mandiri Desa Bacang Permai, Koperasi Panca Sawit Makmur Desa Balian Makmur, semuanya dari kecamatan Mesuji Raya dan yang terakhir yakni Koperasi Ipo Raya dari Desa Kayu Labu Kecamatan Pedamaran Timur,” jelasnya. Nenga Suabe berharap dengan diadakannya kegiatan ini mudahmudahan peserta mendapat tambahan pegetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam mengelola koperasi. Sehingga dapat mewujudkan koperasi yang sehat dengan didukung pengurus yang handal dan berkualitas,” harapnya. (RICO)

Berkas Honorer K2 Masih Diproses Pusat

JAKARTA, Jurnal Sumatra- Ketua kwartir nasional (kwarnas) gerakan Pramuka periode 2013-2018, Adhyaksa Dault membeberkan alasan menjadikan sejumlah artis sebagai pengurus gerakan pramuka periode 2014-2018. Menurutnya, gerakan pramuka butuh tokoh muda yang dikenal banyak orang. “Kita perlu tokoh muda dimasukan di gerakan pramuka. Kita ajak supaya bisa memancing anak muda. Pramuka itu kan barang yang menyatukan bangsa. Nah, kita ambil pemudanya dan public figure supaya mereka mau,” katanya di kompleks istana kepresidenan, Senin (2/6). Dalam pengukuhan pimpinan dan pengurus gerakan pramuka periode 2014-2018, sejumlah artis tampak hadir, yakni Olivia Zalianty dan Ine Febrianti. Adhyaksa Dault menilai para artis itu justru dekat dengan pramuka dan sejak kecil sudah menggeluti pramuka. Ia mengingatkan gerakan pramuka memiliki peran penting dalam menyatukan bangsa dan negara. Pramuka juga menjadi wahana untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik dan menyiapkan pemimpin masa depan. “Rumah NKRI, ada 33 kamar provinsi, ada lagi kamar partai, tapi ada pula kamar makan, dapur, dan kamar lainnya yang mesti kita jaga,” katanya. (Republika.com)

PAGARALAM, Jurnal SumatraPemberkasan terhadap 55 tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang dinyatakan lulus seleksi oleh panitia seleksi nasional saat ini masih dilakukan di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB). Jadi, saat ini mereka yang lulus tersebut masih harus menunggu lagi pemberkasan tersebut selesai. Hal itu dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pagaralam, Imam Pasli, kemarin. Menurut Imam dari 110 tenaga honorer K2 yang mengikuti

seleksi sebanyak 50 persennya atau sekitar 55 orang yang dinyatakan lulus. “Hal itu murni berdasarkan penilaian yang dilakukan panitia seleksi nasional yang ada di pusat,” ujar Imam. Saat ini, Imam melanjutkan, pemberkasan yang dilakukan di KemenPANRB tinggal menunggu instruksi hasial pemberkasan tersebut. Sehingga tinggal menunggu saja informasi yangakan diberikan pihak pusat. “Kita tunggu saja infonya untuk tahapan peresmian atau pelantikan honorer K2 menjadi

CPNS untuk pemerintah Kabupaten dan Kota di Indonesia pasti akan diumumkan pihak Men PAN,” katanya. Ia melanjutkan, para honorer ini nanti jika memang sudah diangkat menjadi CPNS hendaknya selalu siap bertugas. Tidak ada alasan untuk menolak tempat tugas dan bersedia ditempatkan di mana saja,” lanjut Imam. Hal tersebut memang sudah merupakan kewajiban para PNS untuk bekerja sebaik-baiknya dan melayani masyarakat dalam kondisi apapun. “Mereka harus siap bertugas da-

Diikuti 664.509 Peserta SBMPTN Siap Digelar

Anak Tukang Becak Dapat Beasiswa ke Inggris SURABAYA, Jurnal Sumatra- Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan, Raeni, anak tukang becak asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menerima beasiswa S2 ke Inggris dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Perempuan berusia 21 tahun itu menjadi wisudawan terbaik Universitas Negeri Semarang (Unnes). “Saat bertemu anak tukang becak di Kendal yang menjadi lulusan terbaik di Unnes dengan IPK 3,9 itu, Presiden bertanya ingin melanjutkan studi ke mana? Raeni menjawab ingin S2 ke Inggris, maka Presiden langsung memberikan President Scholarship untuk dia ke Inggris,” katanya di Surabaya, Sabtu (14/6). Saat pembicara utama di hadapan ratusan mahasiswa pada Dies Natalis I Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) di bawah Yayasan RSI Surabaya (YaRSIS), Nuh yang juga ketua umum YaRSIS imengatakan, Raeni merupakan salah satu contoh dari keberhasilan program Bidik Misi yang digagasnya sejak tahun 2010. “Sejak 2010, program Bidik Misi telah memberikan beasiswa untuk lebih dari 150.000 mahasiswa dari keluarga kurang mampu, padahal tahun 2010 masih ada 10.000-an penerima Bidik Misi untuk angkatan pertama itu dan mulai tahun lalu sudah ada yang lulus,” kata mantan rektor ITS itu. Menurut dia, pemerintah mulai memanen hasil dari 10 ribu penerima Bidik Misi angkatan pertama pada 2010, meski ada yang sudah lulus tahun lalu. Karena itu, menurut Nuh, pemerintah sudah menyiapkan mereka yang lulus untuk melanjutkan dengan program Bidik Misi program S2 dan S3. “Sehingga, Indonesia akan memiliki ribuan doktor-doktor baru dari kalangan yang tidak mampu dalam kurun 3-4 tahun ke depan. Itulah awal dari kebangkitan kaum dhuafa,” katanya. (Republika.com)

lam kondisi apapun,” tegasnya. Salah seorang honorer yang dinyatakan lulus mengatakan mereka berharap pemberkasan tersebut akan cepat diselesaikan. Karena sampai saat ini ia masih saja merasa was-was sebelum ada titik terang mengenai kepastian pengangkatan mereka. “Kami menunggu kepastian honorer yang lulus kemarin kapan akan diangkat. Terus terang saja selama belum ada kepastian kami masih cemas saja,” ucap honorer yang mewanti-wanti tidak mau menyebutkan namanya ini. (van)

JAKARTA, Jurnal Sumatra- Sekretaris Pokja Sekretariat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Bambang Hermanto mengatakan pihaknya siap menggelar seleksi untuk masuk perguruan tinggi itu.

“Persiapan sudah mencapai 100 persen, tinggal pelaksanaannya saja,” ujar Bambang di Jakarta, Senin. Panitia lokal, sambung dia, telah menyiapkan seleksi tersebut dengan sebaik-baiknya. Rambu-rambu ujian

pun sudah dipasang. SBMPTN 2014 digelar pada Selasa (17/6). Ujian tertulis tersebut akan diikuti 664.509 peserta, yang terdiri dari kelompok ujian saintek sebanyak 240.278 peserta, kelompok ujian soshum sebanyak 258.035

p1eserta, dan kelompok ujian campuran sebanyak 166.196 peserta. “Tahun ini terdapat 44 panitia lokal, dari Sabang hingga Merauke,” tambah dia. Sebanyak 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ikut dalam SBMPTN yang terdiri dari 54 PTN dibawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan 9 PTN dibawah Kementerian Agama. “UIN Raden Fatah baru bergabung pada tahun ini,” kata dia. Universitas Padjadjaran menjadi PTN yang paling banyak peminatnya, mencapai 78.535 orang, lalu Universitas Sumatera Utara (USU) sebanyak 73.718 orang, Universitas Hasanuddin (Unhas) sebanyak 72.144 orang, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 71.1919 orang. Dia mengimbau peserta ujian tertulis SBMPTN 2014 untuk memastikan tempat atau lokasi ujian besok sehingga tidak ada kasus peserta salah tempat ujian. “Potensi peserta ujian salah tempat cukup besar, karena banyak peserta berasal dari pelosok dan luar kota. Sebaiknya 30 menit sebelum ujian berlangsung, peserta sudah ada di ruang ujian,” imbuh dia. (Republika.com)

Sekolah Lanjutan Banyak yang Belum Punya Gudep Jakarta, Jurnal SumatraDiam-diam, masih banyak sekolah lanjutan baik tingkat SMP, SMA atau SMK yang belum memikili gugus depan (gudep). Padahal kegiatan kepramukaan sudah diputuskan untuk menjadi ekstrakurikuler wajib di semua lembaga pendidikan. Kepala Kwartir Ranting (Kakwarran) Cilandak, Joko Turanto mengatakan, untuk pangkalan gudep Cilandak saat ini tercatat ada 85 gudep. Jumlah tersebut berasal dari semua tingkatan mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, termasuk juga kalangan perguruan tinggi dan sanggar kegiatan belajar (SKB). Joko mengatakan, untuk tingkat SD sederajat, umumnya memang sudah mempunyai gudep. ‘’Yang belum terbentuk seluruhnya kebanyakan sekolah lanjutan, baik SMP maupun SMP. Kalau SD semuanya sudah ada,’’ ujar Joko di sela acara Unggun Api Persami Persahabatan di SDN Cilandak 19 Pagi, akhir pekan lalu. Untuk tingkat SMP/MTs, menurut Joko, sudah ada 17 gudep yang

terbentuk. Sembilan di antaranya cukup aktif, dua mulai bangkit sedangkan enam lagi dalam kondisi tidur. Sementara gudep SMA ada delapan, tiga yang aktif dan lima tidur. Masih ada lima sekolah lainnya yang belum mempunyai gudep. Dia berharap, dengan diwajibkannya kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah, membuat sekolah yang belum memiliki gudep segera merealisasikannya. Sebetulnya, kata Joko, para guru sangat antusias untuk membentuk gudep. Hal itu terlihat saat pembekalan terhadap guru-guru untuk latihan kepramukaan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu untuk wilayah Cilandak. ‘’Mereka banyak yang tidak tahu bagaimana membangun sebuah gudep,’’ ujarnya. Joko menjelaskan untuk mendukung diwajibkannya ekstrakurikuler pramuka, saat ini yang sedang dilakukan adalah menerapkan sistem blok. Lewat sistem ini semua kelas awal di tingkat satuan pendidikan diwajibakan ikut pramuka. ‘’Sistem

ini mewajibkan semua siswa yang baru masuk, yakni anak kelas satu, wajib ikut pramuka,’’ jelas Joko. Selain itu juga sistem yang sifatnya simbiosis mutualistis dimana kegiatan memadukan metode kepramukaan dalam kegiatan pembelajaran. Joko mengatakan, peran guru sangat dituntut untuk aktif membina siswa. Karena salah satu tupoksi guru adalah melaksanakan pembinaan kurikuler.

Dengan diwajibkannya pramuka sebagai kegiatan kurikuler maka guru harus ikut menjadi pembina pramuka di sekolahnya masingmasing. Joko berasumsi, di tingkat SMP dan SMA masih banyak guru membatasi diri untuk aktif dalam kegiatan kepramukaan. Contohnya, guru matematika mungkin hanya ingin mengajar matematika dan mundur teratur dalam kegiatan kepramukaan. (Republika.com)


Jurnal Peristiwa 8

Para Honorer dan Kepsek Lahat Diancam Pidana

Lahat, Jurnal Sumatra- Tenaga Honorer Kategori II (K.II) bakal dilaporkan kepada pihak kepolisian, jika kedapatan melakukan manipulasi data sebagai persyaratan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Formasi Pengadaan dan Pemberhentian Badan Kepagawaian Daerah (BK) dan Diklat Kabupaten Lahat Muhamad Sunardi beberapa saat lalu, Senin (16/6). Mengantisipasi adanya manipulasi data, pihaknya melakukan klarifikasi dokumen hasil verifikasi serta temuan di lapangan. Honorer K-II maupun kepala sekolah (kepsek) harus memberikan pernyataan bahwa data yang diserahkan benar, kemudian menggali kebenarannya dilakukan kepsek dan guru pada tahun sebelumnya. “Setelah diklarifikasi dan dijawab data tersebut dilampiri pernyataan, akan dicek kembali oleh tim di lapangan, apakah semuanya telah sesuai,” ungkapnya. Bila ditemukan manipulasi, tegas Sunardi, kepsek bersangkutan dan honorer tersebut akan dilaporkan ke Polres dan Kejaksaan Negeri (Kejari). “Polres dan Kejari akan memproses kasus memanipulasi data para tenaga Honorer K-II tersebut. Karena itulah, kami secara selektif memeriksanya,” katanya. Ditambahkannya, klarifikasi dan jawaban ini diperpanjang hingga 30 Juni 2014. Sebab berkas-berkas yang telah selesai langsung dibawa ke Badan Kepagawaian Negara (BKN) Regional VII. “Untuk itu, kami terus mengupayakan seluruh berkas Honorer K-II ini cepat selesai tepat pada waktunya, sehingga diserahkan ke BKN Regional VII untuk ditindaklanjuti,” tandasnya. [rmol]

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

LIPER-RI Muba “Jika Ada Korupsi Masyarakat Harus Lapor”

Ketahuan Mesum, Pelajar SMP Hantam Satu Mobil dan Empat Motor Palembang, Jurnal Sumatra- Lantaran ketakutan dikejar oleh Satpam Pertamina Plaju karena ketahuan sedang melakukan perbuatan mesum didalam mobil, Didin Burmansyah (14) seorang pelajar yang masih duduk dikelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di kota Palembang, menabrak empat sepeda motor serta satu mobil, di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Plaju Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 12 Juni 2014. Kejadian berawal, Didin yang bersama pacarnya Rizky Anugrah Putri (14) sedang melakukan perbuatan mesum didalam mobil mereka jenis Toyota Yaris warna hitam dengan plat nomor BG 1547 AH di dalam komplek Pertamina Plaju. Petugas security yang penasaran dengan gerak gerik sepasang kekasih muda ini didalam mobil, langsung mendekati mereka. Namun, karena ketakutan akan dipergoki, Didin langsung menghidupkan mobil dan tancap gas mencoba lari dari kejaran satpam. Aksi kejar-kejaranpun terjadi, sehingga sopir cilik itupun oleng dan menabrak satu mobil Avanza warna hitam yang sedang parkir. Tak sampai disitu, mobil yang disopiri oleh pelajar SMP kelas VIII ini juga langsung menabrak empat kendaraan bermotor yang sedang melintas, serta berhenti saat menabrak satu tiang listrik yang ada dijalan. Akibat kejadian tersebut, enam pengendara motor menjadi korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit Pertamina Plaju. Keenam pengendara motor yang menjadi korban adalah, Mauludianto (61) Aniriana (50) pengendara motor Supra Fit Nopol BG 4457 RP, Nusana (64)Andika, Rendi Winanda (16), Andika (16) Shailendra (16). Didin yang ketika itu masih dalam keadaan sadar, langsung dilarikan warga sekitar untuk menghindari dari amukan massa. Dari pengakuannya, sebelum kejadian dia bersama sang kekasih hendak berkunjung dirumah temannya di komplek pertamina untuk belajar kelompok. “Tetapi teman saya tidak ada. Lantas saya parkir didalam komplek bersama pacar saya. Kami cuman main hp dan duduk dibelakang mobil, tidak mesum,” kilah Didin. Diakui Didin, dia baru bisa mengemudikan mobil sekitar 6 bulan. “Belum ada sim pak. Baru enam bulan. Mobil ini punya kakak saya. Saya pinjam sebentar” ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Plaju Ajun Komisaris Faridah menuturkan, kini kedua pelajar tersebut sedang dimintai keterangan terkait insiden kecelakaan beruntun tersebut. “Jadi, mereka diamankan dulu untuk dimintai keterangan. Ada enma korban atas peristiwia ini dan sedang dilakukan perawatan di rumah sakit pertamina Plaju. Mereka juga belum memilik surat izin mengemudi” singkat Faridah. [rmol]

Pengedar Buang “Daun Setan” ke Sungai Palembang, Jurnal Sumatra - Target Operasi (TO) jajaran Sat Narkoba Polres Pagaralam pimpinan KBO Narkoba Aiptu Sutrisno berhasil dibekuk setelah berusaha mengelabui aparat dengan membuang dua paket ganja ke Sungai di Jembatan Ayek Betung, kawasan Simpang PU, Jalan Kapten Sanap, Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara, (10/6) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Informasi yang dihimpun Rakyat Merdeka Online Sumsel (12/6) di lapangan menyebutkan, tersangka bernama Irwin Zulian Putra (31) warga Desa Tanjung Menang, Kecamatan Jarai sudah menjadi daftar buruan anggota Sat Narkoba yang diduga sebagai salah satu pemasok ganja di wilayah hukum Polres Pagaralam. Sebelum dibekuk, anggota tiga hari melakukan pengembangan dan pengintaian kepada tersangka yang diduga akan melakukan transaksi dengan pembelinya. Tersangka yang diduga kuat membawa daun setan (ganja, red) ini langsung berusaha diringkus dalam perjalanan mengendarai mobil ketika hendak menuju kawasan Alun-alun Selatan. Tersangka yang berusaha dicegat, rupanya mengetahui keberadaan anggota Sat Narkoba. Tersangka pun berusaha kabur, alhasil tepatnya di kawasan Jembatan Ayek Betung, Simpang PU berhasil dibekuk dan membuang barang bukti berupa satu paket besar ganja dan kecil ke sungai namun aksinya kepergok mengelabui anggota. Tak pelak, tersangka langsung digelandang ke Mapolres Pagaralam. Tersangka Irwin saat diperiksa mengaku, kalau barang haram tersebut dibeli dengan rekannya di Desa Babatan, Empat Lawang seharga Rp.800 ribu. “Aku belinya sudah duo kali, terakhir ganja ini ku beli 800 ribu sekitar setengah kilo, aku pecah-pecah lagi nak kujual,” ujar bapak tiga anak ini. Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Narkoba AKP Agus Hairudin saat dikonfirmasi pihaknya membenarkan adanya penangkapan kepada tersangka pengedar ganja. “Tersangka sempat kelabui anggota kita saat dikejar, dua paket ganja ukuran besar dan kecil sempat dibuang. Setelah kita interogasi dan digeledah kediamannya kita amankan barang bukti lain berupa 7 paket besar dan 27 paket kecil siap edar,” tandasnya.[rmol]

Sekayu, Jurnal Sumatra- Acara sosialisasi yang digelar Lembaga Itelijen Pers Revormasi Republik Indonesia (LIPER-RI) Kab Muba besama OMBUDSMAN Propinsi Sumatera Selatan yang berlangsung digedung wisma Atlit Muba Senin (16/6-2014), Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Muba sekaligus membuka acara, yang diwakili kepala Kesbangpol Muba H. Soleh Naim, Ketua PWI Muba, Kurnaidi S, ketua Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan Indra Zuardi toko Masyarakat H. Yusuf Senen serta beberpa ketua

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan seKabupaten Musi Banyuasin. Dalam kegiata tersebut membahas tentang pelayanan Publik, Pranserta masyarakat dalam pencegahan korupsi, disisi lain, banyaknya masukan dari berbagai

pihak terkait dugaan korupsi dan layanan public lainnya, sehinggga hal ini menarik perhatian OMBUDSMAN untuik mengajak semua pihak terutama lembaga control yang ada agar bersama-sama guna memerangi ketidak transparanan bagi pemerintah. Menurut ketua Ombudsman Provinsi Sumatera Selatan, “Indra Zuardi, diaberjanji akan mengadakan pertemuan kembali untuk menindak lanjut acara sosialisasi ini, “kita akan mengundang semua pihak termasuk SKPD, Polres, ketua DPRD dan Bupati kab muba, acara

tersebut direncanakan sehabis hari raya aidil Fitri, Dalam sambutannya Ketua Lembaga Intelijen Pers Reformasi (LIPER-RI) Kabupaten Musi Banyuasin Ariyanto mengatakan, ”Tema sosialisasi peran serta masyarakat dalam memberatas dan pencegahan korupsi, melalui pelayanan public yang optimal. Sosialisasi yang dilaksaanakan kali ini, bersama dengan Ombudsman republic Indonesia perwakilan Sumatera Selatan. Tema tersebut merupakan inplementasi dari Visi misi LIPER-RI melakukan control dan pengawasan, dan melapor setiap perbuatan yang berdampak Instabilitas dan disintegritas masyarakat (NKRI). “dalam melakukan tugas, kami selalu bekerja sama dengan pihak Pemerintah TNI, Polri dan Penegak Hukum lainnya, guna mencari solusi terbaik dari berbagai permasalahan yang ada pada masyarakat maupun pemerintah”. Ungkapnyaa. Dalam sambutannya H. Soleh Naim menjelaskan, “Peran serta masyarakat dalam memberantas dan pencegahan korupsi memang penting, sebab untuk mengatasi hal tersebut bukan hanya tergantung pada penegak hukum saja, yakni masyarakat juga mempunyai hak, supaya korupsi tidak merajalela. Sebab korupsi saat ini bukan hanya dimuba saja, tapi juga terdapat dimana mana. Bagaimana peran atau mempungsikan masyarakat atau pun lembaga swadaya masyarakat untuk berkiprah dan bekerja sama dengan pihak pemerintah melakukan fungsi control pengawasan dan pemerintah siap mendukung, program yang akan diajukan berupa kegiatan, yang bermakna untuk masyarakat umum, apalagi membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan”. Tandasnya. (Nurdin)

Tak Punya Uang, Penumpang Travel Nekat Jadi Perampok Palembang, Jurnal SumatraTiga orang penumpang travel Mitsubishi nopol BG 7777 VA jurusan Palembang-Pendopo Muara Enim, pagi kemarin (12/6) dibuat terkejut. Ketika travel yang mereka tumpangi hendak merapat ke sekitar Pasar 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) 1 Palembang, pukul 10.30 WIB, salah seorang penumpang bernama Mudari alias Dei mengamuk. Rupanya Deri mengamuk karena dia tidak punya uang untuk bayar travel sehingga nekat memukuli penumpang lain dan merampok uang mereka. Deri (30), warga Desa Panta Dewa, Pendopo Muara Enim ini memukuli tiga penumpang lainnya secara membabi buta menggunakan kunci pas ukuran 30. Dua penumpang, Afrizal (38), warga Lrg Asrama, Desa Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim mengalami bocor di kepala belakang. Sementara Kimok (30), warga Pendopo Muara Enim mengalami luka bagian pelipis kanan. “Ada satu lagi penumpang namanya Ronal ikut diserang. Cuma dia tidak luka,” jelas Afrizal saat melapor ke SPKT Polresta Palembang. Informasi dihimpun , travel yang dikemudikan Sukamto (50), warga Pendopo Desa Talang Ubi, mengangkut pelaku di kawasan Timbangan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Tiba di lokasi kejadian, saat Sukamto hendak memarkirkan mobil dan menurunkan penumpang, Musdari tiba-tiba mengamuk. Pelaku Musdari yang duduk di

bangku paling belakang pertama memukul Kimok, menantu dari Sukamto yang juga bertugas sebagai kenek travel. Mendapat pukulan kunci pas ukuran 30 yang cukup besar, pelipis kanan Kimok pun langsung mengucurkan darah segar. “Kimok langsung keluar. Terus dia (Musdari) memukul Ronal disebelah aku. Terakhir aku juga dipukulinya pakai kunci,” ungkap Afrizal. Afrizal mengaku, pertama sempat menangkis serangan pelaku dengan tangan dan menyerang dengan kedua kakinya. Namun, saat ia hendak membuka pintu, i a terkena pukulan dibagian kepala belakang. Darahnya pun mengucur terkana pukulan besi berukuran besar itu. Beruntung, warga berada di sekitaran lokasi, dibantu seorang anggota TNI segera mengamankan pelaku. Sempat jadi bulan-bulanan warga, pelaku kemudian diamankan ke SPKT Polresta Palembang. Akibat serangan mendadak dan kerumunan massa, Afrizal harus kehilangan kacamata biasa dikenakan. Membuat penglihatannya sedikit kabur. Ia juga kehilangan satu tas kulit kecil dari pinggangnya, berisi uang Rp 2 juta lebih, rencana digunakan untuk membeli aksesoris di Pasar 16 Ilir serta Handphone (HP) Nokia. Sementara pengakuan Musdari, ia rencananya hendak mencari pekerjaan di Palembang untuk menghidupi anak istrinya. Karena tidak memiliki cukup uang ia turun naik menumpang mobil hingga tiba

di Timbangan, OI. Setelah naik travel disupiri Sukamto, ia mengaku kebingungan membayar ongkos travel. Ditambah perutnya kelaparan, pikiran panik setelah ribut dengan istri dan harga karet tengah jatuh, petani karet ini mengaku mengambil kunci pas dari jok mobil. “Aku mau ngambil uang mereka (penumpang),” ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel den-

Muaraenim, Jurnal SumatraPenyamaran polisi yang berpura-

pura sebagai pedagang pakaian berhasil mengungkap bandar judi dadu guncang di pasar kalangan Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, Kamis (11/6) sekira jam 10.00 wib. Tersangkanya, Saiful bin Hairul (35) warga Desa Karang Mulia Village III Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim. Informasi yang dihimpun, penangkapan bandar dadu kuncang berawal dari laporan masyarakat kalau di pasar kalangan ada judi kuncang yang sangat meresahkan. Dari laporan tersebut ditindaklanjuti oleh petugas Polsek Lubai

dengan penyelidikan. Berpura-pura sebagai pedagang pakaian petugas mengintai gerak-gerik tersangka. Ternyata benar pagi itu, tersangka membentangkan judi dadu kuncang. Tidak menunggu lama, petugas langsung melakukan penyergapan. Barang bukti yang diamankan dari tersangka,1 set peralatan dadu kuncang, terpal yg bertuliskan angka permainan judi, uang sebanyak Rp. 415.000. Kapolsek Lubai AKP Jauhari didampingi Kanit Reskrim Ipda Rusli kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel,membenarkan telah menciduk

gan kepala dan tangan meneteskan darah akibat dipukuli massa. Wakasat Reskrim, AKP Edi Rahmat Mulyana didampingi KA Unit 1 SPKT Polresta Palembang, Ipda Madanus Ali Akbar membenarkan kejadian tersebut. “Salah satu korban sudah melapor, pelaku telah diamankan. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP,” tukasnya. [rmol]

Untuk Mengungkap Kasus Ini, Polisi Harus Nyamar Jadi Pedagang tersangka bandar judi dadu kuncang di pasar kalangan Desa Pagar Dewa. “Tersangka kita ciduk,karena sudah meresahkan masyarakat di daerah setempat karena bisnis dadu kuncangnya,”kata Kapolsek. Diakui Kapolsek, saat penggeledahan itu ditemukan barang bukti rekapan togel di saku celana. Diduga, tersangka sebagai bandar judi. “Kini tersangka sudah kita amankan di Polsek Lubai berikut barang buktinya 1 set peralatan dadu kuncang, terpal yg bertuliskan angka permainan judi, uang sebanyak Rp. 415.000,”pungkas Kapolsek. [rmol]


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Cinta Laura Tak Kesulitan Syuting di ‘The Philosophers’

A

ktris Cinta Laura amat menikmati peran yang dimainkannya dalam film Hollywood pertamanya berjudul ‘The Philosophers’. Alhasil, Cinta pun tak mengalami kesulitan berarti saat main di film terbarunya tersebut. “Untuk akting film nggak terlalu susah, filmnya kan berbahasa Inggris memudahkan untukku, jadi natural saja aktingnya,” ucapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Justru dara 20 tahun itu gugup beradu akting dengan beberapa artis terkenal. Terlebih lagi, beberapa lawan mainnya itu sudah kaya pengalaman di perfilman Amerika.

“Yang bikin nervous banyak artis terkenal, ada yang main di film ‘Harry Potter’. Banyak artis yang sudah terkenal banget. Di Hollywood aku masih newcomer. Itu saja. Untuk aktingnya it’s very easy,” jelasnya. Lebih lanjut, Cinta pun amat menyukai film garapan John Huddles tersebut. Sebab, filmnya dapat membuat orang berpikir saat menonton. “Film ini tipe yang aku suka. Sukanya film ini bikin kita mikir, nggak suka yang gampang kaya film pocong. This movie is great. Di film ini harus milih 10 dari 20 teman yang hidup,” pungkasnya. Film ‘The Philosophers’ juga diperankan oleh James D’arcy, Sophie Lowe, Daryl Sabara, dan lainnya. Film tersebut sudah tayang di bioskop Indonesia sejak tanggal 12 Juni 2014. (dethot)

Syuting Video Klip ‘Pelet Cinta’, Soimah Mesra dengan Pria Bule

Siapa yang tak mengenal sosok Soimah? Wanita yang kini menjadi host dalam acaranya sendiri ‘Show Imah’ itu tengah disibukkan dengan pembuatan video klip yang berjudul ‘Pelet Cinta’. “Konsepnya aku punya pasangan yang pergi ke suatu acara yang banyak cewek centilnya jadi dia lirak-lirik. Judulnya saja ‘Pelet Cinta’ jadinya ya pacaraku playboy kampret suka sana-sini,” ceritanya saat ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan. Lagu tersebut nantinya dimasukkan dalam album terbarunya nanti juga akan dipromosikan di ‘Yuk Keep Smile’. Tak hanya itu, dirinya juga terlihat mesra dengan seorang pria bule dalam video klip tersebut. “Iya ini jadi perwakilan luar negerinya dari bule, walaupun bulenya agak gimana gitu,” ucapnya seraya tertawa. Namun dalam lagu tersebut, Soimah mengatakan sama sekali tidak ada agedan mesra di antara mereka. “Nah itu sebenarnya saya mengharapkan itu, tapi nggak ada kalau pun ada saya kan artis mahal jadi budgetnya beda,” jawabnya seraya berbahak. Ia pun berharap untuk singlenya kali ini setiap laki-laki tidak lagi ada y a n g bermain cinta dengan wanita lain jika sudah memiliki pasangan. “Semoga bisa menghibur dan diterima masyarakat dan untuk laki-laki playboy supaya nggak playboy lagi. Karena sudah saya buktikan ke suami saya, ketika dia berani menipu saya dan liriklirik cewek lain saya langsung cerai,” urainya. (dtc)

Berencana Melahirkan dengan Cara Water Birth

T

engah hamil enam bulan, pemain sinetron Sharena Gunawan sudah menentukan tempat lahiran untuk sang buah hati. Ia berencana melakukan proses persalinannya itu di dalam air atau dikenal dengan water birth. Istri dari Ryan Delon itu punya alasan kenapa mau melahirkan

lewat proses tersebut. Rupanya, Sharena memiliki rasa takut dengan peralatan rumah sakit. “Aku sudah prepare untuk persalinan. Aku mau water birth. Aku takut peralatan rumah sakit,” ujarnya saat ditemui di DIZ Men, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (15/6/2014). Terlebih lagi, menurut Share-

na proses water birth diakuinya lebih nyaman. Ia pun berharap proses lahiran dalam air itu dapat terlaksana. “Aku merasan nyaman dan natural kalau water birth. Katanya dengan water birth bisa mengurangi tekanan pada anak pas lahir. Aku juga malas lahiran caesar, maunya normal,” tandasnya. (net)

Ariel Tegaskan Belum Nikahi Sophia Mueller di Bali Pasangan Ariel ‘NOAH’ dan Sophia Mueller kini tengah menjadi pusat perhatian publik. Apalagi setelah mereka dikabarkan telah menikah di Bali. Namun, saat ditanya soal kabar itu, pemilik nama lahir Nazriel Irham itu langsung membantahnya. “Enggak (menikah),” tegas Ariel saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014). Saat itu, Ariel enggan berkomentar soal hubungannya dengan ibunda Eva Celia itu. Ia juga tidak menjawab ketika ditanya apakah benar kekasihnya itu kini telah menjadi mualaf. “Sori ya gue harus berangkat dulu,” kilahnya. Pada Minggu (15/6/2014), Ariel terlihat mengunjungi Sophia yang tengah melakukan syuting video klip. (net)

Syuting Setiap Hari, Primus Yustisio Diprotes Anak Aktor P r i mu s Yu s t i s i o rupanya sering k e n a p r o t e s anak-anaknya. Pa s a l ny a , i a ter la lu si buk s yu t i ng s t r i ppi n g ya n g ki n i me mang t e ng a h di ker ja ka n nya. Hampir set i a p h a r i a k t o r 38 ta h un i tu m e nj alani waktuny a di loka si s yu t i ng. Dar i ket i g a bua h h a t i nya, kat a P r imus, anak sul u n g ny a , L a n a Devi n a Yust i si o-lah yang pali n g ker a s pr otes s ang b apak. “ Ya a n a k su ka pr o t e s , ken a pa syut i n gny a s e t i ap har i . Mer eka jug a suka nanya b e r a pa scene hari i n i ,” u j a r ny a

Sharena Gunawan

seraya tertawa saat ditemui di b u t i k DI Z M e n di Bi nt ar o , Tange r ang Se lat an, M i nggu (15/ 6/ 2014). Primus sendiri menerima keluhan anak-anaknya. Tapi, ia punya cara mengatasi keluhan tersebut. Seperti apa? “Kadang s aya s u ka aj ak anak-anak ke lo kas i b i ar me re k a t a h u p r o s e s b a p a k ny a ke r j a s e pe r t i i ni , t api b u kan anak-anak di aj ak mai n. Ke betulan kalau lagi nggak ada age nda ke mana-ke mana kaya s e kar ang ya as u h anak,” t an das nya. ( d tc )

Lissa V Gemar Olahraga Lari Jakarta - Pedangdut Lissa V mengaku gemar olahraga lari. Dia pun mengaku lebih suka berlari ketimbang fitnes di pusat kebugaran. “Lari suka dari pada fitnes. Kalau fitnes kan pakai alat, jadi kalau lari kan olahraga paling enteng,” ujar Lissa V saat ditemui di acara 100 Lari Nusantara di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (15/06). Menurut Lissa, untuk menjaga kesehatan tubuhnya, dia selalu menyempatkan diri untuk olahraga. Meski penyanyi yang memiliki goyang “Semar” itu mengaku gemar olahraga lari dan berenang. “Aku suka lari sama berenang. Itu menurut aku olahraga yang paling enteng. Paling seminggu sekali,” tambahnya. Tidak hanya Lissa V yang ikut meramaikan ajang “1000 Lari Nusantara” dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup. Beberapa bintang lainnya seperti Bondan Prakoso, Moreno Soeprapto, Penta Boyz, dan Kamila Gotir juga ikut andil dalam acara lari tersebut. (net)


10

Jurnal TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Panglima TNI : Sudah Sangat Jelas, TNI Bersikap Netral Dalam Pemilu “Perintah Panglima TNI sudah sangat jelas, TNI bersikap netral dalam Pemilu, sesuai dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi tahun 2014, serta Panglima TNI telah memerintahkan melalui surat telegram kepada satuan bawah untuk bersikap netral, sekaligus akan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang melanggar netralitas TNI”. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal Dr. Moeldoko saat memberikan pengarahan kepada Prajurit dan PNS TNI di wilayah Kodam XVI/Pattimura Ambon, Selasa (10/6/2014). Sebelumnya, Panglima TNI juga telah melakukan kegiatan yang sama yaitu memberikan pengarahan di wilayah Kodam VII/Wirabuana Makassar dan diikuti oleh ratusan prajurit dan PNS TNI.

Lebih lanjut ditegaskan oleh Jenderal TNI Dr. Moeldoko, bahwa Komando Kewilayahan bukan hanya kerja TNI AD saja, namun Komando Kewilayahan juga tugas dari TNI AL dan TNI AU, untuk itu sangatlah penting tugas pembinaan teritorial. Peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan territorial sangat strategis dan sangat luas cakupannya. “Untuk itu laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak ada penyimpangan-penyimpangan dari aturan yang ada, apalagi melaksanakan pesan-pesan dari sekelompok atau organisasi untuk kepentingannya”, ujar Panglima TNI. Sebelumnya di Ternate, Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Ketua KPK Abraham Samad, Jaksa Agung Basrief Arief

dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menghadiri kegiatan “koordinasi dan supervisi pelatihan peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dan pencegahan tindak pidana korupsi sektor pertambangan mineral dan batubara” yang diikuti oleh ratusan prajurit TNI dan Polri serta pegawai Pemerintah Daerah. Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan paparan mengenai peran TNI dalam membangun ketahanan nasional di sektor pertambangan. Menurut Jenderal TNI Dr. Moeldoko, terdapat tiga variable dalam pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif ketahanan nasional : Pertama, konsistensi terhadap sistem ekonomi kerakyatan untuk mencapai dua

kepentingan sekaligus, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil pembangunan ekonomi, guna memantapkan ketahanan nasional dihadapkan kepada kenaekaragaman geo, demo dan kondisi sosial masyarakat Indonesia. Kedua, regulasi pengelolaan sumber daya alam dan penegakan hukum dalam rangka mencapai kemantapan ketahanan dan kekuatan nasional. Ketiga, peran serta segenap komponen bangsa, baik aktor utama patriot ekonomi, dalam kaitan ini adalah aktor pengelola sumber daya mineral dan batu bara, maupun aktor patriot pendukung yang kesemuanya terarah pada tujuan membangun kesejahteraan dan stabilitas ketahanan nasional.

Terkait perspektif ketahanan nasional dan pertahanan nasional, secara kumulatif ketiga variable dan segala program peningkatan ekonomi nasional tersebut, merupakan totalitas kekuatan dalam rangka menghadapi pergeseran geo politik dan geo strategi bagi kepentingan geo ekonomi di Asia dan Asia Pasifik, yang secara langsung targetnya adalah sumber daya alam Indonesia. Dalam kaitan tersebut dan sebagaimana yang tercantum di dalam legilisasi nasional Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002, dijelaskan bahwa salah satu sumber daya alam yaitu mineral dan batu bara merupakan salan satu pilar utama dalam sistem pertahanan negara, yang

harus dipersiapkan secara dini oleh pemerintah melalui pengelolaan secara terpadu, terarah dan berlanjut, sehingga dapat didayagunakan bagi kepentingan membangun ketahanan dan kemampuan pertahanan nasional yang adaptif dengan perkembangan lingkungan strategis, guna tercipta kemampuan daya tangkal negara dan bangsa terhadap setiap hakekat ancaman yang bersifat multi dimensional. Diakhir kegiatan, Panglima TNI bersama Kapolri, Ketua KPK dan Jaksa Agung menandatangani komitmen penyelamatan sumberdaya alam Indonesia sebagai tanda dimulainya pencegahan tindak pidanan korupsi sektor pertambangan mineral dan batubara. (puspenTNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Sambungan

11

Sambungan Hal 1

Tuntutan Seumur Hidup Akil Diharapkan Timbulkan Efek Jera Tuntutan seumur hidup sejauh ini merupakan rekor tuntutan tertinggi KPK terhadap terdakwa korupsi. Seumur hidup dan denda Rp 10 miliar dinilai layak karena perbuatan mantan Ketua MK itu telah menjatuhkan moral penegak hukum. “Merusak proses demokrasi yang sedang dibangun, dan bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi yang sedang giat-giatnya digalakan. Selain itu, sampai saat ini, dia tidak juga menyesali perbuatannya,” tutur Erwin. Tak ada satu pun hal meringankan untuk Akil yang ada di tuntutan jaksa. Jaksa beralasan tanggungan keluarga tak jadi hal meringankan karena Akil justru memanfaatkan keluarganya untuk menyamarkan aset hal korupsi. (dtc)

Sambungan Hal 1

Dewan Pers: Jangan Ada Lagi Kampanye Hitam “Apa yang terjadi kalau Pilpres diikuti oleh 30 persen pemilih? Apalagi, syarat kemenangan harus memperoleh 20 persen suara di setengah provinsi.” Stanley mengimbau para pihak yang masih berniat melakukan kampanye hitam untuk segera menghentikannya. Dia mengajak mereka untuk mendukung salah satu calon dengan cara yang baik. “Satu minggu ini banyak pemberitaan tentang Obor Rakyat, kontra produktif. Ini bagian dari kampanye yang melelahkan. Kampanye itu harusnya membuat orang antusias,” ucapnya. (viv)

KPPAID Kepri Catat 55 Kasus Kekerasan Anak Batam, Jurnal Sumatra - Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia Daerah (KPPAID) Provinsi Kepulauan Riau mencatat 55 kasus kekerasan terhadap anak dengan jumlah korban mencapai 130 orang pada kurun Januari-Mei 2014. “Itu baru catatan sampai Mei, sementara pada Juni juga terdapat sejumlah kekerasan yang melibatkan anak-anak,” kata Komisioner KPPAID Kepri, Ery Syahrial di Batam, Senin. Bentuk kekerasan tersebut, kata dia, di antaranya pencabulan, penganiayaan oleh orang tua atau orang yang dikenal korban, pembunuhan, dan penculikan. “Jika dibandingkan dengan daerah lain di Kepri, kekerasan di Kota Batam tergolong paling tinggi. Karena total kekerasan seluruh Provinsi Kepri hanya 96 kasus,” kata dia. Ia mengatakan, kasus paling menonjol di antaranya penganiayaan anak kandung hingga mengakibatkan kematian yang terjadi di Tiban I terhadap Nur Ainah (4) pada beberapa hari lalu. Selain itu, penganiayaan terhadap Jonathan (6) tahun oleh ibunya sendiri juga dikawasan hukum Polsek Sekupang. Kasus kekerasan terhadap belasan anak Panti Asuhan Yaa Bunaya, Rempang Cate, Galang juga menonjol karena dialami banyak anak. “Kasus-kasus tersebut semua kami advokasi. Kami juga sudah menyelesaikan kasus tersebut secara hukum maupun kekeluargaan,” kata Ery. Ery mengatakan, sering mengalami kesulitan untuk melakukan mediasi antara pihak yang bersengketa karena KPPAID Kepri belum memiliki kantor. “Kasus sangat banyak. Sementara fasilitas untuk memberikan bimbingan pada keluarga korban atau pelaku kekerasan anak tidak dimiliki KPPAID Kepri,” kata dia. Namun demikian, kata dia, KPPAID akan terus memberikan bantuan pada anak-anak dan perempuan korban kekrasan yang semakin tahun semakin meningkat. Sementara itu, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Batam pada periode sama mencatat ada 14 kasus kekerasan pada perempuan. “Yang kami tangani 14 kasus. Rata-rata mereka kini sudah dipulangkan ke daerah asal. Karena bukan merupakan warga asli Batam,” kata Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Batam, Nurmadiyah.(anjas)

Pemkab Bangka Tengah Ajukan Sembilan Raperda Koba, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung mengajukan sembilan rancangan peraturan daerah (raperda) kepada DPRD setempat untuk disahkan menjadi peraturan daerah (perda) pada sidang paripurna di gedung legislator setempat. “Sembilan raperda ini kami ajukan kepada legislator untuk disahkan, karena menurut kami sangat penting dan memerlukan payung hukum yang kuat untuk menerapkannnya,” kata Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman di sela rapat paripurna DPRD di Koba, Senin. Ia menjelaskan, sembilan raperda yang diajukan ke DPRD itu adalah Raperda tentang Perkembangan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Raperda Perubahan atas Perda Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Modal Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta. Kemudian Raperda tentang Pelaksanaan Kewajiban Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Raperda tentang Larangan Buang Air Sembarangan, Raperda tentang Ruang Laktasi di Tempat Kerja, Raperda tentang Kawasan Tanpa Rokok, Raperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Nomor 32 Tahun 2006 Tentang Pembentukan 16 Desa dan 6 Kelurahan, Raperda tentang Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Raperda tentang Rencana Detail Tata Ruangan Kawasan Reklamasi. “Sembilan raperda yang disampaikan itu merupakan piranti yuridis untuk mengurus rumah tangga daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, maka peranan DPRD dan pemerintah daerah dalam proses pembentukan perda akan lebih meningkat,” ujarnya. Ia mengatakan, selain menyampaikan sembilan raperda pihaknya juga menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA) APBD Tahun 2015 untuk selanjutnya dibahas dalam Panitia Khusus (Pansus) DPRD bersama SKPD terkait. “Penyampaian raperda, RKUA dan PPAS APBD Tahun 2015 ini kiranya dibahas bersama untuk mendapatkan persetujuan bersama,” ujarnya. Ia menambahkan, penyusunan kebijakan umum APBD untuk singkronisasi dan keterpaduan sasaran program dengan kebijakan pemerintah di bidang keuangan negara serta untuk menentukan kelangsungan penyelenggaraan pembangunan daerah serta pelayanan masyarakat. Wakil DPRD Bangka Tengah Ahmad Mughni mengatakan sembilan raperda, RKUA dan PPAS APBD Tahun 2015 akan dibahas dalam Pansus bersama SKPD terkait. “Kami mengharapkan peran SKPD yang diundang untuk lebih kooperatif, teliti, cermat dengan tetap berpedoman pada aturan berlaku, sehingga raperda, RKUA dan PPAS APBD 2015 ini dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan penyelenggara pembangunan,” katanya. (anjas)

Petinggi Demokrat Ini Ingin Prabowo-Titiek Rujuk Sebelum Pilpres Melani menilai bahasa tubuh keduanya akan rujuk Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli memastikan dukungan 115 anggota DPR dari Fraksi Demokrat kepada Prabowo-Hatta, legal dilakukan. Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli memastikan dukungan 115 anggota DPR dari Fraksi Demokrat kepada Prabowo-Hatta, legal dilakukan. “Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan sudah mendukung,

berarti semua harus ikut kebijakan partai. Orang-orang DPR, fraksi sudah pasti ke sana (dukung Prabowo-Hatta),” ujar Melani di Gedung DPR, Jakarta, Senin 16 Juni 2014. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu berharap pasangan nomor urut satu itu konsisten menjalankan visi misi mer-

eka. “Kader-kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia semua harus mendukung capres no 1,” ungkap dia. Melani membantah anggota DPR yang mendukung Prabowo-Hatta merupakan anggota dewan yang tidak terpilih di periode 2014-2019. “Nurhayati (Ketua fraksi Demokrat) lolos, saya juga lolos, banyak kok yang lolos, semua pada lolos,” tegas dia. Terkait status duda Prabowo, Melani berharap mantan Pangkostrad itu bisa rujuk dengan Titiek Soeharto sebelum Pemilu Presiden 9 Juli 2014. “Bahasa tubuhnya kay-

Polda Kepri Larang Razia Plat Kendaraan Bermotor Batam, Jurnal Sumatra - Direktorat Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau melarang seluruh jajarannya melakukan razia terhadap Tanda Nomor Kendaran Bermotor (TNKB/plat nomor kendaraan bermotor) roda dua yang bukan resmi dikeluarkan kepolisian. “Hingga saat ini kami belum mendapatkan material untuk mencetak nomor asli. Jadi jika ada kendaraan menggunakan plat nomor tidak asli namun sesuai STNK, tidak boleh ditilang atau dirazia,” kata Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Tantan Sulistyana di Batam, Senin. Ia mengatakan, saat ini untuk motor-motor baru atau yang seharusnya sudah ganti plat nomor dan membayar biaya pencetakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) memang belum bisa

dicetakkan plat baru. Namun untuk mobil atau kendaraan roda empat keatas, kata dia, masih tersedia material untuk mencetak plat nomor baru sehingga bisa langsung dikeluarkan yang asli. “Kalau ada yang razia silakan lapor ke Polda, selama kesalahan hanya pada plat yang bukan keluaran polisi. Kalau kesalahan yang lain tentu harus ditilang,” kata dia. Pertumbuhan kendaraan baru roda dua dan empat di Kota Batam sangat tinggi dan tertinggi dibandingkan wilayah lain di Provinsi Kepri. Tantan mengatakan, jumlah kendaraan roda dua dan empat di Kota Batam mencapai sekitar 800 ribu unit dari sekitar 1,2 juta penduduk. “Di Provinsi Kepri ada sekitar 1,2 juta kendaraan. Sementara

yang berada di Batam sekitar 800 ribu. Setiap bulan ratusan kendaraan roda dua dibeli masyarakat Batam,” kata Tantan. Akibat tingginya jumlah kendaraan di Batam, setiap pagi saat masyarakat hendak pergi bekerja dan sore hari ketika pulang kerja kepadatan nampak hampir pada jalan-jalan utama. “Kami selalu menyiapkan petugas-petugas hampir di seluruh persimpangan untuk mengatur lalu lintas. Karena sering kali terjadi kemacetan setelah pengendara tidak mau saling mengalah,” kata dia. Seluruh kendaraan baru di Batam tidak bisa dibawa ke luar wilayah karena masuk tanpa pajak pertambahan nilai. Jika hendak dibawa ke luar harus membayar pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen dari harga beli. (anjas)

PRT Sumbang Koin untuk Joko Widodo-Kalla

Semarang, Jurnal Sumatra Sejumlah pembantu rumah tangga (PRT) di Kota Semarang mendatangi kantor Bank Mandiri untuk menyumbang dana kampanye rekening Jokowi-JK, Senin 16 Juni 2014. Uniknya, sumbangan tersebut menggunakan uang receh dan hanya sebesar Rp189.166. Aksi mereka itu dalam rangka memperingati Hari PRT Internasional yang jatuh pada Senin ini. Sekira pukul 13.00 PRT yang mengatasnamakan serikat PRT Kota Semarang tersebut mendatangi kantor Bank Mandiri di Jalan Pahlawan, Semarang. Tak pelak, aksi PRT yang menggunakan kaos bergambar capres nomor urut 2 itu begitu menarik perhatian para nasabah bank yang datang. Ketika memasuki bank mereka langsung disambut oleh

sejumlah petugas. “Kami ingin menyumbangkan koin ke rekening Jokowi-JK,” kata Nur Khasanah (23), PRT asal Jepara di depan petugas bank. Petugas bank pun langsung melayani setoran uang dari para PRT. Para teler langsung menghitung satu demi satu koin receh yang mayoritas Rp500 dan Rp1.000 rupiah itu. Dan genap, sumbangan sebesar Rp189. 166 itu dikirimkan ke rekening pemenangan JokowiJK. Usai mendapatkan slip setoran, Nur Khasanah mengaku donasi untuk Jokowi itu atas inisiatif serikat PRT. Mereka rela urunan antar pembantu untuk mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014. “Harapan kami pak Jokowi jadi Presiden, dan peduli terhadap nasib kami para pembantu, “ ujarnya.

Kata Nur, besaran Rp189. 166 itu mempunyai makna sendiri bagi para PRT. Angka 189 merupakan nomor Konvensi ILO Kerja Layak PRT, sementara angka 166 adalah tanggal 16 bulan 6 yang merupakan tanggal diperingatinya Hari Pembantu Tumah Tangga se-Dunia. Ia menambahkan, alasan utama rela menyisihkan gajinya untuk menyumbang adalah karena visi misi Jokowi dianggap pro PRT. “Program pak Jokowi kepada PRT mulai dari pendidikan, kemiskinan dan penghidupan yang layak adalah harapan kita, “ ujarnya. Setelah selesai mendonasikan sumbangan, para PRT langsung pulang meninggalkan bank dengan menaiki angkot. Aksi donasi yang berlangsung singkat tersebut berlangsung tertib tanpa pengawalan dari aparat kepolisian. (viv)

aknya bergabung (rujuk). Lebih baik bergabungnya sebelum penentuan Pilpres 9 Juli,” kata dia. Sebelumnya anak satu-satunya Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto, Didit Hediprasetyo Prabowo hanya tersenyum saat dikonfirmasi isyarat kedua orang tuanya itu akan rujuk. [Baca Titiek Soeharto Beri Sinyal Rujuk dengan Prabowo] Didit berharap yang terbaik bagi kedua orangtuanya saat ditanya kemungkinan mereka rujuk. “Pokoknya yang terbaiklah, Insya Allah. Apa yang terbaik semua sudah direncanakan Tuhan,” kata Didiet. (viv)

Balthasar: Belum Ada Capres yang Bicara Lingkungan Hidup Jakarta, Jurnal Sumatra - Permasalahan lingkungan di Indonesia kian hari butuh penanganan yang lebih serius dari pemerintah. Kondisi lingkungan yang buruk akan berdampak buruk pada masalah kesehatan hingga sumber daya manusia di Indonesia sendiri. Selain itu jika lingkungan di Indonesia rusak tidak saja Indonesia yang terkena dampaknya, namun juga dunia internasional. Menteri Negara Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya mengatakan, dengan kondisi seperti itu, maka presiden yang terpilih nanti tidak boleh memandang remeh masalah lingkungan yang berdampak sangat luas, bahkan sampai dunia internasional.

“Presiden dan wakil presiden yang terpilih mendatang harus punya visi dan misi yang jelas tentang penyelamatan lingkungan di Indonesia,” kata Balthasar Kambuaya di Yogyakarta, Senin petang 16 Juni 2014. Menurut Balthasar, sampai saat ini, dia belum mendengar dan membaca capres dan cawapres yang punya visi misi tentang lingkungan hidup di Indonesia. Ke depannya, dia berharap, saat acara debat ada isu tentang lingkungan hidup yang diangkat. “Kita lihat besok kalau ada debat capres-cawapres, semoga ada isu tentang lingkungan yang dibahas,” ujarnya. Dia menambahkan, vitalnya peran Kementerian Negara Lingkungan Hidup di Indonesia dalam mengurusi persoalan lingkungan hidup, tapi keberadaan kementerian ini masih dianggap lembaga nomor tiga dibanding lembaga kementerian yang lainnya sehingga memiliki keterbatasan anggaran untuk penyelamatan lingkungan. “Ke depan siapapun pemimpin yang terpilih maka seharusnya memposisikan Kementerian Lingkungan Hidup sebagai lembaga nomor pertama atau kedua,” terangnya. (viv)


Karunia Motor

Halaman 12

Advertorial

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas

• Jurnal Sumatra | Edisi 306 | Selasa 17 Juni 2014

Hengky

Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Gubernur Buka Festival Sriwijaya XXII 2014 Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin secara resmi membuka Festival Sriwijaya (FS) XXII di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), SENIN, (16/6). Pembukaan Festival Sriwijaya (FS) XXII tersebut ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Kreatif Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Drs Hari Untoro Drajat serta Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan tari teaterikal yang menceritakan tentang datangnya Raja Pertama Kerajaan Sriwijaya, Dapunta Hyang yang diperankan oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dengan diiringi bala tentaranya ke Sumsel. Sementara itu, Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin mengatakan dalam sambutannya bahwa, dirinya bersyukur berada di TPKS karena lokasi ini merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang mewariskan semangat persatuan pembangunan. “Ditempat ini berdirilah kemaharajaan sriwijaya yang berkembang dan terkenal dengan kerajaan maritim yang kuat bahkan memiliki wilayah yang luas dan bahkan menontrol perdagangan di Selat Malaka” ucap Alex. Lanjutnya, Kerajaan Srwijaya pada 1330 tahun yang lalu sudah memiliki visi misi kedepan dan membentang cakrawala yang jauh.

Sekarang ini mari kita mengambil maknanya untuk menjadikan Provinsi Sumsel menjadi Provinsi terdepan. Mari kita gunakan semangat dari para leluhur atau nenek moyang kita itu untuk menbangun dan menjadikan sumsel menjadi provinsi terdepan dan mewujudkan Sumsel Gemilang. Selain itu, Alex menjelaskan bahwa, Provinsi Sumsel tidak boleh menjadi provinsi yang biasa-biasa saja tapi harus menjadi provinsi yang luar biasa. “Kita sudah menggelar beberapa event, seperti SEA Games, ISG dan sebentar lagi MTQ international, Asean University Games dan yang paling puncak yaitu menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asean Games 2019. Ini merupakan prestasi yang hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup,” jelas Alex. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaraganman Kreatif Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI, Drs Hari Untoro Drajat mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas digelarnya FS XXII 2014 tersebut. “Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas digelarnya Festival ini dan saya harapkan festival ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Apalagi Provinsi Sumsel adalah provinsi yang terkenal dengan Kerajaaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terkuat pada masanya,” katanya. Pihaknya memberikan apresiasi atas digelarnya festival ini kar-

ena dapat melestarikan warisanwarisan budaya dan sejarah yang ada di Provinsi Sumsel. Hari menambahkan bahwa, warisan budaya yang ada di daerah harus terus dijaga dan dilestarikan untuk para generasi muda yang akan datang. “Festival ini merupakan bentuk promosi daerah yang efektif dalam mengambangkan kepariwisataan. Selain itu juga dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat atas warisan yang ada,” ungkapnya. Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Ahmad Najib mengatakan, pelaksanaaan FS XXII ini digelar dari tanggal 16 juni hingga 22 juni. “Dalam kegiatan ini digelar beberapa kegiatan diantaranya penampilan rangkaian budaya, festival kuliner, ekspo pariwisata, rally pariwisata, dan lain-lainnya,” katanya. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Ir Ishak Mekki, Anggota Komisi III DPR RI Doddy Reza Alex, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Ajimbar, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumsel Brigjen Pol Oerip Soebagyo, Wakil Bupati (Wabup) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Hj Herawati Gatot, Wabup Muara Enim H Nurul Aman, Wabup Lahat Marwan Mansyur, Wabup Musi Banyuasin (Muba) Benny Hernedi, Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel Muhammad Adil. (adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.