Jurnalsumatracetak321

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 321

Senin 18 Agustus 2014 www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Awak Transmusi Dipecat Karena Unjukrasa

Tiga Napi Klas II A Hirup Udara Bebas

Palembang, Jurnal Sumatra - Dua orang awak bus transmusi dipecat karena aktif berunjukrasa menuntut hak gaji dan tunjangan hari raya dibayarkan karena sampai kini manajemen belum melaksanakan kewajiban terhadap karyawan. Kedua awak bus transmusi yang dipecat itu adalah Syafril dan Adi Hidayat yang kembali mendatangi kantor DPRD Kota Palembang bersama ratusan perusahaan jasa transportasi milik pemkot itu, Jumat. Menurut Syafril, bersama rekan kerjanya, Adi akan terus menuntut keadilan dan hak sebagai karyawan perusahaan milik pemkot itu. “Kami dipecat dengan alasan karena menjadi provokator aksiaksi karyawan selama ini, padahal unjukrasa damai dan mogok kerja yang dilakukan untuk menuntut hak gaji dan THR,” katanya.

Bersambung ke hal 11

Jokowi Ingin SBY Alokasikan Anggaran Bagi Programnya Jakarta, Jurnal Sumatra - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat mengalokasikan anggaran bagi program-program yang selama ini sudah diutarakannya selama kampanye Pilpres 2014. “Kita ingin agar prioritas program yang kita usulkan, begitu kita (Jokowi-JK) dilantik hari itu juga bisa dilaksanakan programnya. Jadi kami minta dialokasikan anggarannya,” ujar Jokowi seusai mengikuti pidato RAPBN 2015 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat petang. Dia mengatakan prioritas program yang sudah berulang kali diusulkannya antara lain bidang kesehatan, bidang pendidikan serta hal-hal yang berkaitan dengan petani serta nelayan. “Sekarang ini sistem sudah siap. Tinggal nanti anggarannya kalau ada,” kata Jokowi.

Bersambung ke hal 11

Insan Pers dan LSM Muba Berduka

Gubernur Akui Sumbar

Belum Sepenuhnya

Nikmati Kemerdekaan Padang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, mengakui provinsi setempat belum sepenuhnya menikmati kemerdekaan sebab masih ada masyarakat yang miskin.

Sekayu, Jurnal Sumatra Inalillahi Waina Illaihi Rojiun.. Dengan mengucapkan kalimah ALLAH secara serentak, saat mengantar Almarhum Farurozi Bin Abdullah (44) ke peristirahatan terakhirnya. Allahu Akbar... Allahu Akbar... lafaz adzan yang dikumandangkan oleh Zuhri adik kandung Almarhum saat pelaksanaan pemakaman. Sementara, tampak pria gagah yang berdiri disamping tempat peristirahatan terakhir sang aktivis (Fahrurrozi Abadulaah) Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, dengan setia mengawal proses pemakaman sampai keperistiratan terakhir, dengan mengenakan baju batik berwarna kecoklatan. Karena tak mampu menahan duka, tanpa disadari air matanya terlihat mengalir, sesekali dia memejamkan mata untuk memendung air matanya, namun air mata tersebut tetap saja mengalir, satu kata yang diucapkan, meski pelan-pelan namun cukup berarti, dari makna Tetesan Air Mata Seorang Wakil Bupati yang dapat dipetik yaitu “Fahrurrozi Abdullah semasa hidupnya adalah orang baik”.

“Untuk Sumatera Barat secara keseluruhan, memang masih terdapat kemerdekaan yang belum dinikmati. Tapi itu semua terus berproses secara berkelanjutan, dan menjadi evaluasi kinerja pemerintahan,” katanya di Padang, Minggu. Beberapa kemerdekaan yang belum

dirasakan, katanya, antara lain masih terdapat daerah yang masyarakatnya belum sejahtera, belum terjangkau listrik dan jalan yang baik. Ia mengatakan, tidak perlu ragu untuk mengungkapkan kekurangan yang secara otomatis menyorot kinerja pemerin-

tahannya sendiri, karena hal tersebut berfungsi sebagai evaluasi kinerja. “Jika memang kenyataannya demikian, untuk apa disembunyikan. Karena kekurangan-kekurangan daerah itulah yang akan menjadi evaluasi dari kinerja pemerintah untuk melakukan perbaikan,” jelasnya. Irwan mengatakan, Pemerintahan Provinsi Sumbar juga terus mewujudkan amanah kemerdekaan, yang dituangkan oleh para pendahulu dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Bersambung ke hal 11

LAHAT JURNAL SUMATRA- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 69 tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi Apri Sudirman, Syawaliadi, dan Al Imron. Karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI tersebut, ketiga Narapidana (Napi) yang menghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Lahat ini, Minggu (17/8), mendapat remisi umum untuk menghirup udara bebas. Disisi lain, ada 151 Narapida yang mendapatkan remisi. Kepala Lapas Klas II Lahat, Rasyidin bc.IP SH mengatakan, setiap narapidana dapat diberikan remiisi apabila yang bersangkutan (Narapida, red) berkelakuan baik selama menjalani hukuman. “Untuk tahun ini ada 154 narapidana yang mendapatkan remisi dan tiga diantaranya bebas karena setala mendapatkan remisi masa hukuman ketiganya habis. Pemberian remisi ini tidak lepas dikarenakan para narapidana berkelakuan baik selama di dalam penjara,” ungkapnya ketika memberikan sambutan dalam upacara pemberian remisi narapidana lembaga pemasyarakatan klas II A Lahat, Minggu (17/8) kemarin. Dikatakan Rasyidin, untuk penerima remisi umum menjalani pidana selama enam sampai dua belas bulan mendapatkan remisi selama satu bulan. Kemudian bagi narapidana yang mendapatkan hukuman selama 12 bulan mendapatkan dua bulan remisi sementara untuk narapida ayang masa hukumannya empat hingga lima tahun mendapatkan lima bulan. “Kedepan Insaallah kita akan berusaha ada tambahan remisi istimewa, remisi karena diangkat menjadi pemuka dan remisi bagi narapidana empat kali mendonorkan darahnya selama satu bulan,” tambahnya. Selain pemberian remisi dalam kegiatan upacara diberikan penghargaan kepada narapidana yang emang lomba dalam rangka HUT RI. Tak hanya itu, para peserta juga dihibur lantunan nasyid yang dinyayikan para narapidana. Dan testimoni salah satu narapidana. “Ini bukan hukuman tapi ini adalah penyelamat kami yang sebelumnya berbuat atau melanggar,” tutur Syamsul Hakim, saat menyampaikan testemoni. Sementara itu, Bupati Lahat, H

Bersambung ke hal 11

Bangsa Indonesia Diharapkan Selalu Jaga Kebhinnekaan Yogyakarta, Jurnal Sumatra- Bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan diharapkan selalu menjaga dan mengelola kebhinnekaan, kata Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Pratikno. “69 tahun sudah kemerdekaan kita nikmati bersama, saatnya bagi kita untuk tetap meneruskan tata kehidupan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” katanya di Yogyakarta, Minggu. Menurut dia, kemerdekaan Republik Indonesia merupakan tonggak sejarah bagi terwujudnya cita-cita Bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

Bersambung ke hal 11

STOP PERS

Kepada Pembaca Jurnal Sumatra dengan ini diberitahukan bahwa Nama : Irzan

Lapas Sampit Bakar 53 Telepon Seluler Narapidana Berkedudukan di Kabupaten PALI Sumsel sejak ini diterbitkan bukan lagi Wartawan Jurnal Sumatra. Segala tindak tanduknya bukan lagi tanggungjawab redaksi Jurnal Sumatra. TTD Pemimpin Redaksi

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Sampit, Jurnal Sumatra - Lembaga Pemasyarakatan Kelas I-IB Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membakar 53 telepon seluler sitaan dari narapidana.

“Jumlahnya sekitar 53 buah. Ini adalah komitmen saya dalam menindaklanjuti kebijakan Menteri (Hukum dan HAM) bahwa ‘no halinar’ yaitu tidak boleh ada ‘handphone’,

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu + Gubernur Akui Sumbar Belum Sepenuhnya Nikmati Kemerdekaan - Nyadar pak yo.... masih banyak yang belum merdeka + Awak Transmusi Dipecat Karena Unjukrasa - Nah, makmano urusannyo... kesian....

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

HUT RI

Separuh Dewan Tak Hadiri Pidato Kenegaraan Kayuagung, Jurnalsumatra. com - Miris dan prihatin! Mungkin ungkapan inilah yang tepat ditujukan kepada sejumlah anggota dewan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya dari 45 jumlah anggota dewan, ada sekitar separuh yang tidak hadir pada rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI, di gedung DPRD OKI, Jumat (15/8/2014). Menurut pantauan, banyak sekali kursi anggota dewan yang kosong tak berpenghuni. Contoh tidak baik ini ditunjukan para dewan disaat mereka akan mengakhiri masa jabatanya. Setidaknya dari hitungan kasat mata, cuma ada 22 anggota dewan yang hadir pada acara tersebut. Kendati ada juga dewan yang datang, namun sebagian dari mereka juga datang terlambat, sebut saja Abdiyanto dan Nopriyanto, yang terlihat baru memasuki ruangan rapat paripurna ketika acara sudah mau selesai. Anggota DPRD OKI, Juni Alpansuri, saat dimintai komentarnya mengenai banyaknya dewan yang tidak hadir dalam paripurna mendengarkan

Banyak kursi dewan yang kosong saat mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI -- RICO jurnalsumatra.com pidato kenegaraan presiden RI, membanarkan tentang hal tersebut.” Ya memang banyak yang tidak hadir, ya biasalah,” kata politikus dari partai Hanura ini. Masih menurut Juni, kendati banyak anggota dewan yang tidak hadir, namun tidak mempengaruhi jalannya kegiatan.” Kalau soal ini tidak ada yang namanya korum atau tidak korum, karena masih

tetap jalan, inikan sifatnya hanya mendengarkan pidato kenegaraan saja,” ungkapnya. Lanjut dia, dirinya tetap menyayangkan ulah anggota dewan yang tidak hadir tersebut.” Ya bagaimanapun kita juga menyayangkan hal ini,” tandasnya. Syarifudin, tokoh pemuda OKI, mengungkapkan, dengan ketidak hadiran

dewan OKI yang tidak hadir pada acara mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI, seharusnya para dewan memberikan contoh yang baik, apalagi diketahui para dewan akan mengakhiri masa jabatanya dalam waktu dekat ini.” Seharunya kompak, sempatkan waktu untuk menghadiri acara itu. Apalagi acara inikan setahun sekali,” terangnya. (RICO)

Kukuhkan Paskibraka, Iskandar Mendapat Surprise Kayuagung, Jurnal Sumatra – Jumat (15/8) Pengukuhan Pasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka yang akan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2014 terhadap anggota PASKIBRAKA Kabupaten Ogan Komering Ilir dilakukan oleh Iskandar, SE Bupati Ogan Komering Ilir di Pendopo Kabupaten pada Jumat (15/8/2014). Pengukuhan yang berlangsung cukup haru dan hikmat, dibawah bendera merah putih setiap anggota paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2014, mencium bendera merah putih satu persatu. Tugas mulia paskibraka ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya pada tanggal 17 Agustus 2014 nanti. Upacara ini juga

secara simbolis dan secara hakiki meletakkan sangsaka merah putih pada letak yang terhormat. Para pejuang yang telah mendahului kita berjuang mengorbankan jiwa dan raga untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengibarkan bendera merah putih di bumi pertiwi. Kepercayaan dan kehormatan yang diterima Paskibra, untuk mengemban tugas sebagai pengibar bendera pusaka tahun 2014 hendaknya dapat menjadi modal untuk dipergunakan dengan sebaik-baik menambah prestasi dan menambah semangat serta mengembangkan diri menjadi putra-putri harapan bangsa. Pada acara pengukuhan pasukan pengibar duplikat bendera pusaka, Bupati OKI Iskandar, SE mendapat ucapan selamat ulang tahun yang dilakukan oleh Paskibraka.(ata)

HUT RI, Hiburan Positif Bagi Warga INDRALAYA jurnalsumatra- dalam rangka memperingati HUT RI ke-69 Proklamasi RI sebagai ajang untuk memberikan hiburan positif bagi warga. Camat Lubuk Keliat Suryadi SSos, Sabtu (16/8) mengatakan pihaknya menggelar berbagai perlombaan di Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) diantaranya lomba gerak jalan, yang dibagi empat kategori, masing-masing kategori pelajar SD, SMP sederajat, SMA sederajat dan kategori Satuan Kerja serta masyarakat umum. Masih menurut Suryadi, adanya perlombaan yang sudah dilakukan di Kecamatan Lubuk Keliat ini, ia harus rela merogo kantong sendiri dan sudah menghabiskan dana puluhan juta rupiah guna memeriahkan acara tersebut. Namun demikian Suryadi merasa ikhlas meskipun mengeluarkan dana yang begitu besar demi HUT RI demi mengenang jasa para pahlawan. Terpisah cabdin Lubuk Keliat Junaidi SPd saat dibincanggi disela-sela acara lomba gerak jalan yang dilaksanakan Sabtu (16/8) menjelaskan acara ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan disetiap tahun dalam rangka memperingati HUT RI dengan harapan mampu menumbuhkan serta meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat. Dia menjelaskan, setiap jelang hari peringatan ulang tahun RI, masyarakat Lubuk Keliat selalu menanti digelarnya bermacam - macam kegiatan karena itu merupakan hiburan buat warga yang dapat memberikan nilai positif. Selain itu, kegiatan yang disuguhkan merupakan kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa dan masyarakat karena dengan kegiatan itu akan menghadirkan ratusan penonton, dimana lokasi dilaksanakan selalu dipadati warga dikecamatan lubuk keliat ini (jumadi)

Kecamatan Muara Kuang Gelar Upacara INDRALAYA jurnalsumatra- Minggu (17/8) pagi, upacara penaikan bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia. Rangkaian acara yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Muarakuang, dimulai sejak pukul 08.00 Wib. Camat Muarakuang beserta Muspika memasuki tempat upacara pada pukul 10.00 Wib dan dilanjutkan dengan peringatan Detik-Detik Proklamasi. Naskah proklamasi dibacakan Oleh Gunadi SPd yang merupakan kacabdin Muarakuang, Komanadan upacara oleh Bripka Manurung anggota Kapolsek Muarakuang,kemudian Holikin selaku Camat Muarakuang memimpin peserta upacara dan undangan untuk mengheningkan cipta, dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh

Homsun S.Ag selaku kepala KUA Muarakuang Pada pukul 10.20 WIB dilaksanakan pengibaran sang saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pengibaran bendera dilakukan oleh 34 anggota Paskibra dari SMA negeri l muarakuang. Peringatan HUT ke-69 RI kali ini dimeriahkan penampilan paduan suara siswasiswi pelajar TK,SD,SMP SMA sekecamatan Muarakuang. Selanjutnya Paduan Suara mempersembahkan sejumlah lagu, yaitu: Indonesia Raya, Hari Merdeka, Satu Nusa, Syukur, dan medley lagu daerah Nusantara. Dalam kesempatan ini Camat Muarakuang Holikin SSos berterimakasih terhadap ribuan masyarakat Muara Kuang atas partisipasinya dalam rangka memperingati HUT RI ke 69 ini. (jumadi)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

SalJu Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh Oleh: Yulida Medistiara Indonesia melewati rentetan perjalanan pelik selama pemilu 2014. Jauh hari sebelum pemilu digelar, fenomena pencitraan dan kampanye hitam telah dipropagandakan di berbagai media. Akibatnya, rakyat ada yang termakan kampanye hitam dan terkena efek pencitraan beberapa elit partai. Hal ini tentu karena merebaknya media massa partisan. Pers yang semestinya menjunjung tinggi 4 fungsi pers akhirnya terkena dampak kapitalisme empunya. Rakyat semakin dibodohi akan berita yang tidak berimbang dan memihak suatu kubu. Kemajuan teknologi membuat simpatisan partai semakin merajalela membela kubu yang diunggulkan di manapun, termasuk media sosial. Kampanye yang identik dengan iring-iringan sekelompok orang memakai atribut partai, kini tidak hanya dilakukan dengan berkonvoi di jalanan. Namun, meluas hingga media sosial. Maraknya situs jejaring sosial digunakan beragam kubu sebagai “lahan tempur” untuk menaikan elektabilitas politisi di panggung politik. Masyarakat awam yang menyaksikan fenomena ini semakin jenuh karena maraknya kampanye hitam dan pencitraan setiap hari. Karakter masyarakat yang multikultural dan memiliki berbagai kepentingan sangat memungkinkan bentrokan terjadi. Oleh karena itu, pemerintah dengan tegas menyatakan kepada dua kubu untuk melakukan seruan “pemilu damai” kepada simpatisannya. Karena sebelumnya dalam perhelatan pilpres ini disinyalir akan berulangnya peristiwa bentrokan ’98. Tampaknya, masyarakat telah dewasa sebagaimana demokrasi Indonesia yang diyakini beberapa pakar politik semakin mendewasa. Bentrokan pun tidak terjadi pada tanggal 22 juli. Namun, muncul peristiwa baru bahwa pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mengundurkan diri. Sebab, koalisi Merah Putih menampik proses rekapitulasi perhitungan suara tetap dilanjutkan karena kubunya mengaku telah menemukan sejumlah kecurangan yang dilakukan KPU. Rakyat menjadi bingung atas pernyataan tersebut, mereka telah menunggu-nunggu pemimpin baru yang akan disambut dengan sukacita. Bukan hasil seperti itu yang rakyat harapkan mengingat proses pilpres sangat panjang dan berawal dari pileg. Kini, koalisi Merah Putih beserta kuasa hukumnya sedang mengajukan gugatan ke MK dimana disinyalir terdapat kecurangan masif –begitu mereka menyebut– pada pilpres kali ini. Kita doakan dan awasi kerja 9 hakim konstitusi agar dapat bekerja professional, mampu menunjukan kredibilitasnya, dan bersikap independent menangani kasus ini. Rakyat Indonesia pun seharusnya mengikuti proses sidang secara tertib. Sangat disayangkan terjadinya peristiwa bentrokan seusai sidang pertama di Surabaya. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berlandaskan hukum. Sebagai warga negara yang baik dan berintelektual seharusnya kita menunggu dan memantau, bila perlu mengkritisi proses sidang yang sedang berlangsung. Sementara bagi pihak yang dinyatakan menang, dianjurkan untuk menjaga kedamaian Indonesia. Rakyat Indonesia pun semestinya semakin cerdas dan sadar agar tidak terprovokasi paham-paham yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi dan demokrasi. Hawa panas antara kubu pro dan kontra juga masih mengerubungi forum diskusi di internet yang tak mampu diredam semua oleh Kominfo. Kominfo semestinya mampu memblokir situs atau akun jejaring sosial yang meningkatkan suhu panas di tengah masyarakat, sehingga perpecahan masyarakat tidak terjadi sebagai pencegahan terpecahnya kerukunan masyarakat. Bukan bermaksud membatasi pendapat masyarakat di ruang publik, tetapi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan antar kubu. Pihak Kominfo pun sebenarnya telah memfasilitasi rakyat yang ingin memblokir suatu situs dengan mengirimkan aduan ke email Kominfo. Tampaknya informasi ini belum tersebar luas, maka dari itu sungguh dibutuhkan peran media massa untuk menyampaikan informasi penting ini. Yang terpenting adalah persatuan dan kesatuan Indonesia pasca pemilu tetap kondusif setelah beberapa kejadian yang kita lewati. Semua kalangan baik pers, politisi, badan pemerintah maupun pihak swasta, badan hukum, ormas, hingga elemen masyarakat harus saling bersinergi membentuk hubungan yang harmonis antarpihak. Kita lah yang bertanggung jawab atas nasib Indonesia kedepannya, tanggung jawab akan keutuhan Republik Indonesia sesuai amanat pancasila nomor 3. Persatuan Indonesia, itulah yang terkandung dalam pancasila urutan ketiga. Para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta telah menyadari sulitnya mengatur masyarakat multikultural setelah Indonesia merdeka. Maka dari itu, dalam dasar negara, persatuan Indonesia harus dijunjung tinggi bangsa setanah air agar tidak tercerai berai. Bukankah kita sering mendengar pepatah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh? Mari kita jaga amanah konstitusi dan makna pepatah tersebut sampai ke anak cucu kita. Serta kita tunjukan keragaman bangsa Indonesia yang tetap menyatukan kita, bukan malah sebaliknya. Negara Inggris pun mulai belajar dari Indonesia mengenai keragaman. Oleh sebab itu, mari kita bersatu kembali membangun negeri. Siapapun presidennya rakyatlah yang memimpin, sesuai amanah konstitusi kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan kapitalis maupun birokrat. Rakyat harus berfikir kritis dan menuntut hak-haknya yang mulai dijajah kaum kapitalis, bukan menjadi golongan yang memiliki beragam kepentingan bak politisi. Bersatulah memperjuangkan hak rakyat kecil, dimana memilih pemimpin yang amanah dengan cara demokratis.(net)

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

3

advertorial

KUA dan PPAS-P RAPBD 2014 Muba Di-Sepakati

SEKAYU, Jurnal Sumatra - Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muba menyepakati Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Kabupaten Muba TA 2014. Ini dituangkan dalam penandatangan nota kesepakatan bersama di Ruang Rapat Badan Musyawarah (Banmus), Rabu (13/8) malam. Hadir dalam

penandatangan ini Anggota DPRD, Sekda Muba, para Asisten, dan unsur FKPD Muba. Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, dalam Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Muba tahun 2014 disusun sesuai dengan Permendagri No 59 Tahun 2007, kemudian disampaikan kepada pihak dewan yang telah dibahas serta disepakati dan ditandatangani bersama antara Kepala Daerah dengan pihak DPRD.

“Kami mengapresiasikan atas telah dilakukannya penandatangan nota kesepakatan bersama ini. Diharapkan dapat menghasilkan APBD Perubahan yang lebih efektif, efisien dan akuntable serta memberi manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujarnya. Ketua DPRD Muba Ir H Uzer Effendy mengatakan, KUA PPAS ini disusun dengan mempertimbangkan hasil evaluasi capaian kinerja pemerintah tahun sebelumnya. Dimana

dalam Rapat Banmus telah melalui tahap pembahasan bersama antara pihak dewan dan SKPD Pemkab Muba secara intensif. Kemudian tertuang dalam nota kesepakatan untuk ditandatangani dengan skala prioritas yang mengacu pada visi misi Kabupaten Muba. Sementara itu, Bupati Muba sebelumnya telah memaparkan nota penjelasan KUA dan PPAS rincian untuk RAPBD Perubahan 2014 yaitu, Pendapatan yang ditetapkan

APBD Induk Rp 3,5 Trilyun lebih atau Rp. 3.529.591.390.977,66,- turun sebesar Rp 73 miliar lebih atau Rp. 73.115.211.581,75 atau sebanyak 2,07 persen yang menjadi sebesar Rp 3,45 Trilyun lebih atau Rp. 3.456.476.179.395,91. Untuk Belanja Daerah mengalami peningkatan sebesar Rp 3,6 Trilyun lebih atau Rp. 3.697.531.497.000,menjadi sebesar Rp 3,9 Trilyun lebih atau Rp. 3.907.429.733.717,60,-. Dimana bertambah sebesar

Perayaan HUT RI Di PALI Sukses

Ir. H Heri Amalindo, MM PALI- Jurnal Sumatra - Dalam menyambut detik-detik Kemerdekan Republik Indonesia (RI) Ribuan masyarakat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengikuti upacara bendera memperingati kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di stadion Gelola November, Minggu (17/8). Upacara bendera ini dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten PALI Ir. H Heri Amalindo, MM, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Beberapa Instansi dari Pihak Perusahaan BUMN,BUMD, SKPD,kepolisian, TNI, Pramuka, Linmas dan beberapa pelajar yang bertindak sebagai anggota upacara Kemerdekan yang berjalan dengan sukses. Sekretaris Daerah (SEKDA) M Isnaini serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga mengikuti upacara kemerdekaan. Serta beberapa veteran perang turut hadir sebagai tamu undangan dalam perhelatan hari Kemerdekan di Kabupaten PALI. Upacara ini berjalan dengan hikmat

walau terik matahari menancap di atas kepala, namun semua peserta dan pengibar Sangsaka Merah Putih tetap semangat dalam menjalankan tugasnya. H Heri Amalindo, yang merupakan orang nomor satu di PALI tersebut memberikan aspirasi yang sangat besar kepada seluruh masyarakat Kabupaten PALI yang telah ikut Upacara memperingati Hari Kemerdekan Republik Indonesia (RI). Menurut dia, dengan telah dilaksanakannya upacara tersebut dan berjalan dengan sukses. , Dia dan segenap pemerintahan mengucapakan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan anak Paskibraka yang telah mejalankan tugas dengan baik sehingga upacara ini berjalan dengan baik, semoga dengan kita memperingati hari kemerdekan ini, kita bisa lebih semangat lagi untuk besama-sama membagun Kabupaten PALI yang kita cintai ini” pungkas Heri. ( adv/Suhardi/Humas Pemda PALI )

Rp 209 Milyar lebih atau Rp. 209.898.236.717,60,mengalami peningkatan sebanyak 5,68 persen. Sedangkan untuk Pembiayaan daerah, penerimaan Sisa Lebih Anggaran (SILPA) semula sebesar Rp 211 Miliar lebih atau Rp. 211.775.483.096,43,- menjadi sebesar Rp 499 miliar lebih atau Rp 499.787.644.395,78,-. Ini terdapat selisih lebih sebesar Rp 288 Miliar lebih atau Rp. 288.012.161.299,35,-. (Nurdin.ADV)


4

Jurnal nasional

PN Ekskusi Lahan Sengketa PRABUMULIH, jurnalsumatra.com – Eksekusi sengketa lahan milik Sempri (35), warga dusun VI Desa Sugih Waras Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim yang terletak di dusun I Desa Karya Mulya Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dengan Junaidi Nurudin (35), warga Jalan Beringin RT 01 RW 01 Kelurahan Anak Petai, Prabumulih Utara Rabu kemarin berjalan aman dan kondusif. Pengadilan Negeri (PN) Prabumulih melakukan ekskusi dipimpin oleh Panitera Sekretaris (Pansek), M Hadli SH dengan Juru Sita, Rizki Jumadi Akbar Amd yang didampingi dua saksi panitera, Budi Suarno SH dan Siti Masyitoh SH MH. Tim eksekusi tersebut turun melaksanakan isi Penetapan Keputusan (PK) PN Prabumulih, No.01/Pdt.Eks/2014/PN PBM Jo No. 06/Pdt.G/2012/PN PBM. Dalam ketetapannya, Rizki Jumadi yang diperintahkan Ketua PN, IG Eko Purwanto SH MHum agar mengosongkan objek sengketa dan kemudian diserahkan kepada Junaidi Nurudi selaku pemenang persengketaan itu. “Dalam berita acara penyitaan dan berita acar penjualan dimuka umum tanggal 27 Maret 2014, yang mana ternyata, bahwa Junaidi Nurudi telah membeli sebidang tanah yang disita dan dijual dimuka umum itu yang terletak Kecamatan RKT sesuai SPPH tanggal 19 April 2010 oleh Sempri seluas 10.000 M persegi yang berbatasan sebelah Utara dengan Tanah Solidin, sebelah Selatan dan Timur dengan Sungai Rambang dan sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Senatanso,” ujar Rizki saat membacakan penetapan tersebut dilokasi sengketa. Saat pembacaan keputusan berlangsung, juru sita beserta tim eksekusi PN tampak dikelilingi aparat Polres Prabumulih, juga hadir saat itu, Kasat Sabara, AKP Andi Haryadi Spd, Kapolsek RKT Ipda Sutikto, Kades Desa Karta Mulya, Miril Firacha dan sejumlah warga sekitar. Sementara itu, Pansek PN, M Hadli SH mengatakan jika sebelum terjadi perkara perdata itu berlanjut eksekusi, antara pihak penggugat dan tergugat ada permasalah pembayaran sejumlah uang yang hingga ke pengadilan dan berujung eksekusi. “Proses eksekusi ini dari lelang, pihak pemenang yakni saudara Junaidi, awalnya ada permasalahan pembayaran, , nakanya hingga hari ini (kemarin, red)terpaksa proses pengosongan dan penyerahan pada pemenang lelang yang dilakukan oleh pihak kita,” katanya kepada wartawan Rabu kemarin Junaidi Nurudi selaku pemenang dalam perkara tersebut, mengaku bahwa objek lahan tersebut dibeli olehnya ke pihak PN Prabumulih senilai Rp 41 juta sekitar dua bulan lalu i, dia pun mengaku setelah eksekusi selesai dan secara resmi dipastikan oleh hukum, lahan yang telah ditanami pohon karet itu akan segera. dia jual. “Iya lahan itu saya beli dari lelang di Pengadilan senilai lebih kurang Rp 41 jutaan dan total sama mengurusnya sudah hampir Rp 50 jutaan, dan setelah ini saya berniat akan menjualnya karena lahan ini juga letaknya sangat jauh,” terangnya. Kapolres Prabumulih, AKBP Denny Yono Putro SIk melalui Kasat Sabara, AKP Andi Haryadi Spd didampingi Kapolsek RKT, Ipda Sutikto mengatakan pelaksanaan eksekusi lahan sengketa seluas 1 hektar itu tetap berlangsung kondusif dan tidak menimbulkan gejolak diwilayah Kecamatan RKT. “Alhamdulillah, penanganan eksekusi lahan sengketa ini bisa diatasi tanpa ada keributan dari kedua belah pihak,” ujar Kapolsek RKT, saat berada di lokasi objek sengketa, kemarin. Dikatakan dia , dalam pengamanan eksekusi tersebut sebelumnya pihak Polsek beserta Kades telah melakukan koordinasi dengan kedua belah pihak. “Iya dengan Kades juga sudah melakukan koordinasi, dan untuk yang bersangkutan sendiri sudah ada surat pemberitahuan, untuk pengamanannya karena kita harus patuh terhadap putusan pengadilan,” tukasnya. Personel pengamanan yang dikerahkan dalam eksekusi tersebut sekitar 32 orang, yakni personel bawah kendali operasi (BKO) Polres Prabumulih dan diback up oleh Satuan Sabhara, anggota Polsek RKT serta keamananan PN Prabumulih. “Kondisi dan situasi sampai aman terkendali, tidak ada pergerakan dari keluarga yang kalah. Dan terima kasih untuk kesigapan semua pihak yang berpartisipasi dalam eksekusi tersebut,” pungkasnya.(Dahari)

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Pencurian Modus Petugas PLN PRABUMULIH, Jurnal Sumatra – Aksi pencurian dengan modus berpura-pura menyamar petugas pencatat PLN terjadi di Jalan Merpati, Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (13/8) sekira pukul 12..00 WIB. Pelaku berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan emas dan uang tunai sebesar Rp3 juta milik pasangan suami istri (pasutri) Muslimin Chandra alias Amin (75) dan Susiana (60), keduanya , kerugian ditafsir mencapai Rp600 jutaan. Pelaku pencurian diduga berjumlah dua orang, salah satu pelaku mengaku sebagai petugas pencatat PLN. Ironisnya tempat kejadian perkara (TKP) berada tidak jauh dari Mapolsek Prabumulih Timur Dari informasi yang diterima dilapangan, peristiwa pencurian yang dialami oleh pasutri i itu berawal saat kediamannya didatangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai petugas PLN Diperkirakan , aksi pencurian tersebut sudah direncanakan secara rapi oleh pelaku. Pasalnya dirumah tersebut hanya dihuni oleh kedua korban serta satu orang pembantu bernama Fatmawati (45), warga Jalan Bima, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara. Kedatangan pelaku yang saat beraksi menggenakan pakaian kemeja seragam warna biru dan celana hitam serta diperkirakan berumur sekitar 35 tahun itu dengan modus untuk mencatat pemakaian listrik yang digunakan di rumah korban. Merasa tidak memiliki masalah dengan pemakaian listriknya, korban Susiana mengizinkan petugas PLN gadungan tersebut . “Dio ngakunyo dari PLN, pake baju kemeja warna biru mudo. Tapi kami dak jingok ado tanda pengenal atau bed . Kareno kami takut ado apoapo dengan pemakaian listrik, jadi kami persilahke dio masuk ke dalam rumah untuk ngeceknyo,” ujar Susiana, saat dikonfirmasi wartawan Rabu (13/8) kemarin korban mengaku , setelah masuk

ke dalam rumah, pria tersebut kemudian menanyakan jumlah peralatan elektronik yang menggunakan aliran listrik kepada suami korban. Suami korban yang saat itu berada di dalam rumah menunjukkan jumlah peralatan elektronik yang digunakannya. Selanjutnya, pria tersebut dengan bermodalkan obeng tespen meminta korban untuk mengambilkan kursi yang akan digunakan untuk mengecek ampere listrik. Mendengar itu, korban Susiana pun menyuruh Fatmawati (pembantu korban, red) untuk mengambilkan kursi. “Dio mintak ambekke kursi, jadi aku suruhlah Fatmawati yang ngambekenyo. Pas Fatmawati nak balek lagi ke belakang untuk nyuci pakean, wong itu malah nyuruh Fatmawati untuk megangi kursi biar dio idak nyampak,” kenang Susiana yang saat itu tampak terlihat shock dengan kejadian tersebut. Saat tengah asik mengecek ampere listrik, sambung Susiana, tibatiba handpone pria tersebut berdering. Hanya mengucapkan kata “iya” sebanyak sekitar tiga kali, pria tersebut langsung menghentikan pekerjaannya. Tanpa pamit kepada korban, pria tersebut langsung pergi meninggalkan rumah korban dengan berjalan kaki mengarah ke Jalan Jendral Sudirman yang saat itu tengah ramai warga yang menyaksikan acara gerak jalan. Namun korban Susiana baru sadar setelah hendak belanja keperluan rumah dan mengambil uang di kamarnya yang berada bersebelahan dengan samping dapur rumah. Betapa

terkejutnya Susiana saat mendapati kondisi kamarnya sudah dalam keadaan berantakan. Pintu samping rumah yang menuju kamar korban pun saat itu didapatinya dalam keadaan terbuka.

Denny Yono Putro SIk melalui Kapolsek Prabumulih Timur, Iptu Toni Arman SH didampingi oleh Kanitreskrim Aiptu Rikiyanto saat dikonfirmasi membenarkan aksi pencurian tersebut. “Ya kejadiannya tadi siang, kasusnya sendiri masih kita dalami. Kerugian di-

taksir k o r b a n mencapai sekitar Rp600 jutaan. Kita telah lakukan olah TKP denSupervisor PT.PLN Prabumulih gan mengambil sampel Indra Jaya sidik jari pelaku. Diduga kuat pelaku “Pas dio dapat telpon itu, dio lang- berjumlah dua orang yang salah sung be pegi dan dak do ngomong satunya menyamar sebagai petugas apo-apo samo kami. Aku baru tau ke- PLN,” sebut Toni. jadian itu pas nak ngambek duit ke kaKetika dikonfirmasi dengan mar untuk belanjo. Dak taunyo kamar Supervisor Operasional Distribusi aku sudah berantakan, duit samo emas PT.PLN Prabumulih , Indra Jaya yang aku simpan di dalam lemari jugo , sempat kaget atas kekadian itu . sudah dak katek lagi,” katanya seraya Dia menjelaskan kalau petugas mengaku emas tersebut merupakan pencatat maka memakai tanda penmilik anaknya yang dititipkan kepada genal ( bed ) dan ber seragam reskorban. mi warna putuh lagi pula katanya Andi alias Aseng (32) anak kor- kalau petugas pencatat tidak akan ban, yang belakangan diketahui pemi- masuk rumah, cukup diluar . Melilik Studio Foto Raja, mengaku sempat hat dan mencatat KWH saja . Lagi melihat para pelaku. Bahkan dirinya pula petugas pencatan satu orang sempat mendapat telepon dari orang dan untuk di wilayah tugu kecil natuanya, bahwa dirumah mereka dida- manya Pardiyanto , pungkasnya tangi oleh petugas yang mengaku dari Atas kejadian ini dia meminta PLN dan bermaksud memeriksa pe- kepada masyarakar atau konsumen makaian listrik dirumahnya. Namun, PLN untuk hati hati jika ada yang dirinya tidak menduga kalau orang mengaku petugas PLN . Karena tersebut akan berniat jahat. pasti dilengkapi bed atau kartu Kapolres Prabumulih, AKBP pengenal , saran Indra (dahari)

Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara Beserta Masyarakat Kabupaten Musirawas Utara

Mengucapkan

Selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-69 (17 Agustus 1945-17 Agustus2014)

H.Akisropi Ayub (Penjabat Bupati Musirawas Utara)

Drs. H.M.Isa Sigit,MM ( Plt.Sekretaris Daerah )

Drs.Riswan Effendi ( Assisten I )

Firdaus SH,M.Hum ( Assisten III ) Sunardin, SH ( Kabag Humas )


• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Massa Duduki Akses Jalan Pabrik LAHAT, Jurnal Sumatra - Sebagaimana dengan kesepakatan ribuan karyawan PT. Sawit Mas Sejahtera (SMS) group, yang sejak beberapa hari terakhir melakukan penghentian aktifitasnya, demi menuntut pihak menejemen perusahaan , agar mengubah jam kerja yng biasanya dimulai dari jam 5 pagi menjadi jam 7 pagi, serta memenuhi tuntutan bonus yang telah dijanjikan pihak perusahaan, maka aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan akan terus berlanjut hingga tuntutannya direalisasikan oleh pihak perusahaan. Kemarin Kamis (16/8)dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Aktifitas ribuan karyawan yang menggelar aksi sudah semakin menunjukan keseriusannya, dengan mendatangi lokasi pabrik minyak sawit mentah milik PT, SMS, guna melakukan dialog persuasiv dengan pihak menejemen tentang beberapa item tuntutan karyawan. Sehingga aktifitas dipabrik pun sempat lumpuh.

“Hari ini kami mulai menggelar aksi mogok kerja didepan pabrik ini sejak jam 10 pagi tadi, dan baru akan bubar sekitar jam 4 ini nanti”, ujar Zali, seorang karyawan yang mewakili ribuan teman temannya, saat ditanya awak media kemarin. Serunya lagi, jika kemarin ksaryawan yang mogok kerja hanya berasal dari divisi Sungai Laru Estate, Sungai Pangi Estate dan Sungai Lingsing Etate. Maka hari ini massa bertambah dari areal divisi Sungai Bungur dan Sungai Saling Estate pun ikut bergabung bersama sama melakukan aksi mogok kerja dilokasi depan pabrik tersebut. Sayangnya, untuk karyawan dari arel Kikim I dan divisi Sungai Musi Estate belum bisa ikut bergabung bersama beberapa divisi lainnya untuk menuntut apa yang diinginkan mereka bersama sama. Hal tersebut lantaran 2 divisi yang belum bergabung itu diancam akan dipecat oleh pihak menejemen perusahaan., jika melakukan mogok kerja. “Tadi sekitar jam 2 (Kemarin sore, red) karyawan dari divis Sungai Musi dan Sungai Pangi mau masang spanduk saja dimarah marah dan diancam oleh pihak menejemen. Bahkan, Pak Ilham selaku menejer divisi Sungai Musi Estate mengancam akan melayangkan SP dan memecat karyawan yang ikut ikutan aksi mogok kerja ini”, beber Zali. Informasi terakhir yang dihimpun, ribuan karyawan yang menggelar aksi mogok kerja didepan pabrik sawit ini, baru membubarkan diri hingga jam 4 sore, dan akan kembali menggelar aksi besok pagi (Hari ini) dengan lokasi dan tuntutan yang sama. Sejauh ini pihak menejemen PT. SMS belum bisa dikonfirmasi, lantaran masih melakukan koordinasi dan dialog dengan pihak karyawan dan serikat buruh seluruh Indonesia (SBSI) cabang lahat, yang dimediasi oleh pihak DPRD Kabupaten Lahat. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanda tanda mencapai kata sepakat antara pihak karyawan dan menejemen PT. SMS. (Din)

KPU Pagaralam Buka 389 Kotak Suara Pagaralam, Jurnal Sumatra - Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diteruskan melalui KPU RI Nomor :1468/KPU/ VIII/2014 tanggal 11 Agustus 2014 tentang penyampian data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Dafatar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), Komisi Pemilihan Umum (KPU)kembali membuka kotak suara pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli lalu, 428 Kotak suara dari 428 TPS yang tersebar di 35 Kelurahan dan 5 kecamatan tersebut sudah 39 Kotak sudah dibuka pada Sabtu,(9/8). Pantauan di lapangan, KPU kembali melanjutkan membuka sebanyak 398 kotak dari 39 kotak yang sudah dibuka sebelumnya. Ketua KPU Kota Pagaralam Yenli Elmanoferi saat dikonfirmasi (14/8) mengatakan,pembukaan kotak tersebut merupakan perintah yang tidak bisa tidak harus dipenuhi. “Mengingat ini sudah merupakan putusan MK atas gugatan yang diajukan oleh salah satu pasangan Capres dan Cawapres,” ungkapnya. Diterangkannya, adapun berkas yang akan diambil meliputi DPT, DPKtb, A5 dan C7 yang nanti hasilnya sama dengan pembukaan kotak sebelumya untuk bahan bukti saat di MK. “Dan hasilnya langsung akan dikirim, karena waktu internal yang diberikan KPU paling lambat hari senin 18 agustus,” jelasnya. Menarik saat menyaksikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam saat memenuhi perintah MK untuk membuka seluruh kotak suara pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli lalu. Pasalnya, sebanyak 389 Kotak suara yang dibuka,dibuka menggunakan gunting baja yang diterima KPU Kota Pagaralam dari KPU pusat. Di proses pembukaan 39 Kotak suara sebelumya yang dilaksanakan KPU pada hari Sabtu (9/8) lalu dibuka menggunakan martil atau palu. Yenli mengatakan,cara ini dilakukan mengingat kunci gembok kotak sudah tergabung mejadi satu sehingga sulit dicocokan. “Dan hal serupa juga dilakukan oleh KPU Kabupaten lainya,dan alat yang digunakan tersebut juga berasal dari KPU pusat,” tukas Yenli. Pembukaan kotak suara ini, tegasnya, tidak mempengaruhi perolehan suara. “Sebenarnya ini merupakan imbas dari beberapa daerah lain,dan kita yakin untuk Kota Pagaralam tidak ada permasalahan,” ungkapnya. Ia mengatakan,pembukaan kotak suara hanya mengambil beberapa dokumen saja dan tidak berpengaruh pada hasil perolehan suara pilpres 2014 lalu. “Mungkin hanya kekeliruan di administrasi saja seperti jumlah Daftar pemilih tambahan yang menggunakan KK,dan. KTP,” ucapnya. Sementara Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pagaralam Sahlan mengatakan, pembukaan kotak suara ini berpedoman pada putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang mengabulkan permohonan salah satu pasangan Capres dan Cawapres perihal DPT, DPtb, DPK, DPKTb. “Karena ada perintah MK, semua kotak harus dibuka. Kebetulan kami dari panwaslu juga diundang untuk mengawasi jalannya pembukaan kotak,” katanya. (asa)

5

Jurnal sumsel

Oknum P3N Nakal Akan Dipecat INDRALAYA, jurnalsumatra.com – Mempertegas Pemberlakuan PP No 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah sebesar 600 ribu, kantor kementrian agama melalui kasi binmas islam, Sakban Roni, S, Ag menegaskan jika ada oknum P3N yang nakal akan dipecat, demikian disampaikannya Kemarin (14/8) di ruang kerjanya. “Kalau ada aknum yang memberlakukan biaya nikah lebih dari ketentuan yang berlaku akan dipecat. ” Tegas Sakban. Dipertegas oleh Sakban, dalam waktu dekat pihaknya akan monitoring turun ke KUA di kecamatan kecamatan yang ada di kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk mempertegas PP no 48 tahun 2014 tentang besarnya biaya nikah dan peruntukan dari biaya tersebut. Lanjutnya, Kalau nantinya diketemukan di lapangan atau ada laporan masuk adanya penetapan biaya nikah diatas Rp.600 ribu maka oknum tersebut akan kami pecat dan proses hukumnya tetap berlanjut. “Kalau nanti ditemukan atau ada laporan dari masyarakat adanya penetapan atau ketentuan biaya nikah diatas Rp.600 ribu oleh oknum kepala KUA, P3N, penghulu, maka oknum tersebut akan kami pecat dan proses hukumnya akan diteruskan”, ujar Sakban Tegas. Hal ini untuk memperjelas pemberlakuan PP No 48 Tahun 2014 tentang biaya nikah sebesar Rp.600 ribu yang pemberlakuan PP tersebut telah dimulai pada 10 Juli 2014 yang lalu. Seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa Penetapan biaya nikah seperti tertuang di PP no 48 tahun 2014 sebesar Rp. 600 ribu . Dengan demikian PP no 47 tahun 2004 tentang biaya nikah sebesar Rp.30 ribu tidak berlaku lagi sejak ditetapkannya per 10 juli yang lalu. Untuk itu ditekankan sekali lagi oleh Sakban, masyarakat jangan sungkan sungkan melaporkan kepada pihaknya kalau ditemukan biaya nikah diluar ketentuan yang diberlakukan. Tambahnya, biaya nikah tersebut langsung disetorkan ke kas negara oleh calon pengantin (catin) atau walinya. Sementara untuk honor P3N nya sudah termasuk pada biaya nikah yang 600ribu tadi. “Jadi honor P3N sebesar Rp.250 dari percatin nantinya akan di keluarkan diberikan kepada P3N yang bersangkutan per bulan atau per tiga bulan berikutnya”, ujar Sakban mempertegas.(Jumadi)

Wabup, Ketua PKK Kunjungi Pengidap TB LAHAT, Jurnal Sumatra--- Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur beserta isteri serta Ibu tim penggera PKK Hj. RR. Sismartianti Aswari dan yang lainnya, menyambangi kediaman Kasiana (36) dan Suyono (37) yang berlokasi di Jl Kapten Satar Rt 10 Rw 3 Kelurahan Kota Baru Lahat. Kedatangan rombongan ini, bertujuan untuk melihat kondisi kesehatan Kasiana yang mengidap penyakit kelenjar TB yang telah dirasakannya bertahaun-tahun. “Ini sebagai bentuk kepedulian kita sesama, terutama atas nama Pemkab Lahat terhadap masyarakatnya,” kata Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM, Kamis (14/8), kemarin. Selain itu, dijelaskan Marwan, masyarakat seperti inilah yang mesti diperhatikan, seperti dilihat keadaannya seperti ini, pihaknya membantu sesuai dengan kemampuan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten lahat. “Ada aturan-aturan main yang diterapkan dalam membantu masyarakat miskin, melalui keluarga miskin, yaitu mereka harus menggunakan kartu askin. Dan ini telah diketahui oleh pihak kabupaten, kita akan upayakan, ini akan kita bantu oleh pihak kabupaten. Tadi kita sudah bicarakan dengan Dinas Kesehatan, besok akan didakan pengecekan ulang, memeriksa, melihat dari dekat, dan akan diperiksa di RSUD Lahat. Kemungkinan, jika ini dapat dibantu dan dilayani di RSUD Lahat. Tetapi, jika harus diobati ditingkat

provinsi, kita akan mendorong dan membantu, sampai tingkat RS Muhammad Husein,” jelasnya. Sementara itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat Hj. RR. Sismartianti Aswari mengungkapkan, dirinya ikut prihatin atas musibah yang diterima Ibu Kasiana, tetapi pihaknya berterima kasih kepada masyrakat tetangga-tetangga terdekat, yang sudah mengkonfirmasi keadaan beliau kepada kelurahan, dan keatas. “Karena sesuatunya ada berita dari bawah. Harapan kami kedepan, mudah-mudahan dengan kehadiran kami Pemkab Lahat melalui Dinas Kesehatan Lahat bisa mengurus kedepan bagaimana pengobatan kepada penderita,” tuturnya. Ditambahkan Kepala Dinas kesehatan Rasyidi, besok (hari ini,red) pihaknya akan menyiapkan rujukan, pihaknya juga meminta kepada pihak RSUD Lahat untuk menangananinya secara lengkap. “Yang jelas harus diperiksa lebih detail. Untuk sekarang kita minta rsud lahat, kalau nanti pihak rsud minta dirujuk maka akan kita rujuk,” jelasnya singkat Sedangkan Kasiana didampingi Suami Suyono mengungkapkan, dirinya beserta suami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Lahat yang telah memperhatikan masyarakatnya, terutama dirinya yang sedang mengidap penyakit. “Saya dan suami, serta keluarga berterima kasih sekali kepada Wakil Bupati Bapak Marwan Mansyur be-

serta istri, juga istri pak Bupati Lahat Hj. RR. Sismartianti aswari beserta pejabat lainnya, karena telah menjengenguk saya dikediaman saya. Syukur alhamdulillah, supaya diberi kesehatan diberi kesehatan, dirinya sudah dari tahun 2007 mengidap penyakit TB. Tetapi, yang dibagian perut baru satu tahun, karena operasi kista,” tuturnya dengan linangan air mata. Dikatakan Kasiana, dirinya juga mempunya kenangan yang sedih, karena dahulu anaknya yang bernama Wahyuni Anggraini hilang sejak berumur 4,5 tahun. Waktu itu dirinya sedang menyuci baju, waktu itu juga dirinya masih bertempat dibelakang panti asuhan putra. “Waktu itu saya kira Wahyuni Anggraini melihat adiknya. Tapi, tidak tahunya dia pergi, saya sudah mencari kemana-mana dan sempat ketempat oran pintar. Namun, hasilnya ada bilang anak saya itu ada yang mengasuhnya,” tambahnya lagi. Lebih jauh, ia menjelaskan, anaknya hilang dari tahun 2002, mungkin umurnya sekarang sudah 18 tahun. Waktu hilang, dirinya pernah melapor kepihak kepolisian, bahkan pernah disiarkan di radio tapi belum da hasilnya. “Wahyuni anggraini mempunyai tanda didada ada bekas bisul, berambut pirang, kulit kuning langsat. Saya minta ketemu sama nak saya, saya kepingin sekali bertemu sama dia. Jika ada yang menemukannya tolong cepat beritahu saya dan pihak keluarga,” imbuhnya. (Din)

Polda Didesak Tuntaskan Pengusutan Korupsi Pagaralam Pagaralam, Jurnal Sumatra - Lebaga swadaya masyarakat, mendesak Kepolisian Daerah, Sumatera Selatan, menuntaskan 10 kasus korupsi di Kota Pagaralam, yang sudah dilakukan pengusutan, seperti pembangunan marka jalan sepanjang 1,5 kilometer Rp2,4 miliar tahun 2009, festival bunga Rp1 milir, Mesin rumput, pembangunan gudang kopi Rp 4 miliar, irigasi jemiar Rp6,99 miliar, dan beberapa lainya. Demikian diungkapkan Refi Mustapa, Kamis (14/8). “Kita minta Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel, menuntaskan 10 kasus korupsi di Kota Pagaralam yang sudah dilakukan pengusutan sejak 2008 lalu,” kata dia. Dia merincikan, meliputi kasus pembelian 1.000 unit mesin rumput 2009 senilai Rp1 miliar, pembelian tiga mobil dinas bekas lancruiser (LC) Rp1,2 miliar 2003, pembangunan lapangan terbang tahap awal 2009 senilai Rp19 miliar, fistival bunga 2009

senilai Rp2,4 miliar dan pembanguan jalan menuju bandara Atung Bungsu Rp24 miliar 2010. Kemudian, kata dia pembelian mesin jenset dua unit 2005 Rp800 juta, fistival seni budaya daerah Rp1 miliar, kegiatan off road Rp1 miliar anggaran 2009, proyek peternakan pektif di Dusun Tanjungtaring 2008 senilai Rp1,4 miliar dan pembuatan taman jalan depan kantor wali kota Rp1 miliar 2008. “Semua kasus ini dahulunya sudah dilakukan pengusutan Polda Sumsel, namun hingga saat ini tidak satupun yang dapat dituntaskan,” kata dia. Termasuk pembangunan perkantoran dengan dana Rp39 miliar mulai dari tahun 2007, pembangunan proyek air mineral ARPA Rp1 miliar, proyek haramai Rp1,2 miliar, festival seni budaya daerah Rp1 miliar. “Ditambah lagi dengan pembelian tiga unit mobil bekas merek LC masing Rp600 juta, pemasangan lam-

pu jalan dan pembuatan jalan lingkar Kota Pagaralam,” ungkap dia. Belum lagi, lanjut dia, kasus korupsi pembelian 1.000 mesin rumput dan pengerukan lapangan terbang yang sudah menghabiskan dana Rp19 miliar. “Sepertinya dari semua kasus korupsi yang sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan masih belum banyak kemajuan terutama yang kejadian di bawah 2007 lalu,” ungkap dia. Ia mengatakan, padahal masyarakat Pagaralam cukup menantikan ada upaya yang kunkrit dalam proses penegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana korupsi, kemudian yang paling laban lagi kasus yang ditangani Polda dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel. Kepala Kejari Kota Pagaralam, Agus Pitulas, mengatakan memang untuk menindaklajuti proses pengusutan kasus korupsi di Pagaralam butuh

waktu apalagi jumlahnya mencapai puluhan. “Bisa dibayangkan kita dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) atau jaksa penyidik menjadi penghabat utama dalam mempercepat proses pengusutan. Bahkan untuk menyelesaikan kasus korupsi pembutan 14 rumah adat Besemah 2008 sebesar Rp282 juta sudah masih belum selesai,” ungkap dia Sementara itu Kapolres Kota Pagaralam, AKBP SAut P Sinaga mengatakan, Polres juga memiliki keterbatasan personel penyidik tindak pinada korupsi (tipikor) sehingga puluhan laporan dugaan korupsi yang masuk baru beberpa saja yang sudah hampir tuntas pengusutanya seperti korupsi hotel Gunung Gare Rp1,39 miliar tahun 2005, DAK sekolah tahun 2009 dengan dana Rp11,8 milir dan pembelian bibit karet Rp900 juta APBD di Dinas Kehutanan dan Perkebunan tahun 2008. (ASA)

PT ML Buka Lapangan Kerja PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Perusahaan yang memprodukasi triplek atau poliwood PT.Musirawas Lestari (ML) di wilayah desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim akan mengurangi pengangguran di wilayah tersebut, khususnya tenaga pria produktif, dengan persyaratan pendidikan minimal SLTA. Hal itu diungkapkan maneger lapangan Amir kepada wartawan Selasa (12/8) kepada Jurnal Sumatra. Dijelaskan Amir untuk tenaga ahli akan dikirim dari perusahaan induknya. Namun demikian setelah produksi nantinya jika ada tenaga lokal yang telah mampu atau menguasai maka akan diberikan peluang menempati job stategis. “Ya, kami akan berusaha mempekerjakan tenaga lokal dulu baru tenaga luar. Memang perusahaan memproduk bahan setengah jadi dulu. Kami memilih buka usaha di wilayah Lembak dengan pertimbangan letaknya strategis serta ketersediaan bahan baku , batang karet tua cukup banyak, kata dia seraya menambahkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 200 orang. Teguh sekretaris salah satu LSM diwilah Dapil 3 Kecamatan Gelumbang.Lembak, Kelekar, Belido Darat , Sungai Rotan dan Muara Belida menyambut positiv hadirnya industri poliwood atau teriplek karena kata dia di wilayah dapil 3 terdapat ribuan hektar kebun karet “ Mudah mudahan komitmen perusahaan tidak sebatas janji saja tapi perlu bukti , sehingga nantinya dapat mengurangi pengangguran , harapnya. (dahari)

Pria Depresi Hebohkan Warga Prabumulih PRABUMULIH , Sumsel jurnalsumatra.com - Warga Desa Alai Kecamatan Lembak Rabu ( 13/8) sekira pukul 18.00 WIB sempat heboh pasalnya melihat Seorang pria yang diduga mengalami depresi atau gangguan kejiwaan ditemukan tewas mengenaskan diatas kabel listrik tegangan tinggi milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Dusun II Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim. Korban diketahui bernama Heriyanto Bin Joni (35), warga Dusun II Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim. Saat ditemukan korban tengah tergantung dengan posisi tangan memegang kabel listrik tekanan tinggi. Akibatnya, korban tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Akibat kejadian ini juga, listrik di wilayah tersebut sempat padam hingga dua jam untuk mengevakuasi tubuh korban. Belum diketahui pasti penyebab kejadian tersebut. Namun, diduga kuat korban bunuh diri akibat mengalami gangguan kejiwaan. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal saat korban mendatangi rumah ibunya Rusmayani binti Nang Yasin (62) yang berada di Dusun III Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak. Korban yang sudah satu tahun ini mengalami gangguan kejiwaan, datang serta memarahi ibunya dengan kata-kata yang tidak jelas. Puas memarahi ibunya, korban pun pergi meninggalkan rumah ibunya. Tak lama berselang listrik di desa Alai Selatan padam. Beberapa warga, yang sedang berada di luar rumah menden-

gar bunyi suara letupan serta kilatan cahaya dari salah satu tiang listrik. Penasaran, warga pun kemudian mendekat. Di tengah remang cahaya senja, betapa terkejutnya warga saat melihat sesosok tubuh tengah terjuntai di atas tiang listrik. Mereka pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa Alai Selatan yang kemudian meneruskan laporan warga tersebut kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Lembak yang mendapat laporan langsung mendatangi TKP untuk selanjutnya mengevakuasi tubuh korban yang dibantu petugas dari PT PLN. Warga yang mengetahui bahwa tubuh yang tengah tergantung merupakan Heriyanto lantas memberitahukan penemuan tersebut kepada keluarganya. Ibunda korban, Rusmayani pun langsung menangis histeris begitu

melihat mayat anaknya yang tengah tergantung. Kepala Desa Alai Selatan, Lukman mengatakan korban selama satu tahun ini memang dikenal memiliki gangguan kejiwaan.”Kesehariannya korban memang sering melakukan tindakan yang aneh. Kalau diajak ngobrol, kadang dia berbicara ngalor ngidul,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP M Haris melalui Kapolsek Lembak, AKP Syaifulloh didampingi Kanitreskrim, Aiptu Erick YP mengatakan dugaan sementara korban bunuh diri dengan cara memanjat tiang listrik kemudian memegang kabel bertekanan tinggi. “Tubuh korban sudah kita evakuasi. Dugaan sementara motifnya bunuh diri akibat mengalami depresi,” pungkasnya.(dahri)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Pengalihan Sungai Lematang Harus Dihentikan LAHAT, Jurnal Sumatra- Aktivitas pengalihan sungai Lematang untuk mengambil tambang galian C yang diduga jelas-jelas menyalahi aturannya, terus mendapat sorotan tajam. Parahnya lagi, selama ini aktivitas tersebut terkesantidak pernah ditindak oleh intansi terkait. Untuk itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat mendesak agar aktivitas pengalihan sungai Lematang tersebut segera dihentikan, hingga sipengusaha telah mengantongi ijin resmi dari dinas terkait. Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA, saat dimintaki komentarnya menga-

takan, dalam waktu dekat pihaknya akan meminta klarifikasi dari semua pihak, baik pengusaha, warga maupun instansi terkait, untuk mengetahui permasalahan tersebut. “Sempel saja sesuai aturan, jika izin belum dipegang sipengusaha, aktivitas jelas belum boleh beroperasi. Tapi kenapa penanggung jawab aktivitas itu, sudah mengalihkan arus sungai Lematang,” Tanya Farhan, kemarin. Maka dari itu, pihaknya mendesak aktivitas pengalihan arus sungai Lematang tersebut untuk dihentikan dulu, hingga perijinan dari instansi terkait telah diterbitkan. Terpisah, Pengamat hukum Rusdi Hartono Somad SH menilai, diduga kuat pengalihan arus sungai Lematang itu seperti ada pembiaran atau indikasi pura-pura tidak mengetahui. “Mungkin pihak Pemkab Lahat tidak berani dengan pemilik modal. sehingga membiarkan pengalihan arus sungai Lematang yang membuat kerusakan luar biasa, terutama ekosistem di sungai itu,” tutur Rusdi. Mirisnya lagi, menurut Rusdi, san-

gat disesalkan sekali sampai pengalihan sungai Lematang tersebut. Apalagi belakangan diketahui untuk kepentingan penambangan material galian C. “Yang intinya kalau menurut BLH, jika pengalihan sungai tetap dipaksakan, akan terjadi sejumlah dampak negatif bagi ekosistem di dekat Sungai Lematang. Misalnya, air sungai Lematang lama kelamaan akan surut, dan ekosistem sungai menjadi terganggu, hingga dapat membuat ikan mati. Dan yang paling buruk adalah jika terjadi hujan deras, dikhawatirkan akan terjadi banjir bandang di sekitar lokasi yang ada,”tukas Rusdi, kemarin. Yang jelas, sambung Rusdi, segera mungkin Pemkab Lahat melalui instansi terkait untuk mengambil tindakan, terutama bagi penanggung jawab proyek pengalihan sungai Lematang itu. Apalagi aktivitas tersebut belum mengantongi ijin dari tiga instansi. “Kan jelas untuk aturannya, kalau belum mengantongi ijin sipenggelola tidak boleh beraktivitas, terkecuali kalau ijin sudah ada ditangan,” imbuhnya. (Din)

Fraksi Golkar kritisi Alokasi Dinas PU Indralaya, jurnalsumatra.com – M Iqbal, SPd.I anggota fraksi golkar DPRD Kabupaten Ogan Ilir mengkritisi alokasi anggaran dinas PU Bina Marga Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini disampaikannya dalam rapat paripurna pandangan umum di gedung paripurna Jumat (15/8) pukul 14 00. “PU BM pada tahun ini mendapatkan anggaran alokasi pembangunan sebanyak 106,66 milyar, terbanyak dari dinas dinas lainnya, untuk itu perlu pengalokasian tepat sasaran. Karena jika tidak maka kesenjangan pembangunan akan semangkin terasa di daerah-daerah yang jauh dari ibukota kabupaten Ogan Ilir. Sambungnya, pembangunan yang kurang tepat sasaran hendaknya di-

tunda terlebih dahulu, mengingat poin poin akses vital keluar masuk ke desadesa masih banyak yang belum layak seperti di jalan menuju Desa Tanjung Miring, Jalan Kecamatan Pemulutan Induk dan Jalan Di Kecamatan Pemulutan Selatan. Dinas PU BM hendaknya bergegas memperbaiki jalan-jalan yang mulai rusak seperti aspal di Pasar Tanjung Raja kerusakannya kini cukup parah dan membuat mobil-mobil pengangkut sayur, ikan dan bahan-bahan komoditi lainya susah untuk mengakses jalan ini. Setali tiga uang, Ketua Komisi III, Drs M Ridho Nuri meminta dinas PU BM segera merealisasikan rehab berat jembatan lama Desa Sakatiga -Sakatiga Seberang, kondisi jembatan terse-

but sudah memprihatinkan dan masih digunakan pejalan kaki. Menanggapi hal tersebut, kepala dinas PU BM, Musin Abdullah saat dibincangi setelah rapat paripurna mengatakan, adanya penambahan anggaran tentu akan kita alokasikan dengan pembangunan yang tapat sasaran seperti pembangunan jembatan Tanjung Putus-Tanjung Senai, perbaikan Jembatan Sakatiga-Sakatiga Seberang, jembatan Sakatiga-Tanjung Seteko, jembatan Tanjung Baru-Tanjung Senai dan peningkatan jalan-jalan di kecamatan-kecamatan yang kondisi nya sudah tidak layak. “Mano yang sifatnya mendesak dan memang benar-benar perlu perbaikan, tahun ini kita finishing” ungkap nya.(jumadi)

Banjir DIPALI Makan Korban PALI, Jurnal Sumatra - Akibat dihuyur huajan selama dua hari, sebagian Kecamatan Talang Ubi mengalami banjir, yang mengakibatkan bayak genagan air yang mengenang sebaian kelurahan, tepatanya di Ditalng Ojan Kelurahan Talang Ubi Utara Kecamtan Talang Ubi mengakibatkan memakan korban jiwa. Seperti yang dialami Oji Saputra (4,5) Anak kempat, dari hasil penikahnya pasangan Rosmalah Dewi (32) Evsi Hajar (35) warga Talang Ujan Kecamtan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Meningal Dunia akibat tengelam disungai yang berukuran lebar 1 meter dalam 1 meter. Menurut pengakuan Mursina (61) Nenek korban Kejadian berawal saat Oji nak ikut nyusul Ibunya hendak ke areal perkebunan karet. “Cucung aku tadi nak nyusul emaknyo, milok kekebun nak namba balam, umaknye sempat dengar die mantau pas dekat suangai, uamka

Dinkes PALI “Gulung Tikar” PALI, Jurnal Sumatra - Sejak setahun yang lalu para pengawai Dinas Kesehatan (dinkes0 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dikantornya bekerja dengan lesehan, namun kini berakhir sudah, hal ini setelah Dinkes PALI menerima bantuan seperangkat meubiler dari Bupati PALI. Ini terbukti, sejak pertama ‎kali terbentuk Agustus 2013 lalu sebagian pegawai Dinas Kesehatan harus bekerja secara lesehan dengan cara menggelar tikar “Alhamdulillah sekarang tementemen tidak lagi lesehan karena sudah ada meja dan kursi” ujar dr Hj Eni Zatila MKM kepala Dinas Kesehatan. Lebih lanjut mantan Direktur RSUD Talang Ubi itu menjelaskan beban kerja

Dinas Kesehatan sebagai garda terdepan memberikan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat terpaksa harus bekerja dengan peralatan seadanya. Mengingat keterbatasan dana sebagai daerah yang baru terbentuk “Pada awalnya semua pegawai lesehan semua. Kalaupun ada itupin pinjaman dari kelurahan, bahkan saya sempet diledek sama tamu sebagai seklur (sekretaris lurah, red) karena makai meja Seklur” ucap ibu tiga anak ini. Eni tidak menampik bila anggaran Dinas Kesehatan sudah tersedia sejak Januari lalu, namun baginya Dinas Kesehatan lebih mendahulukan membiayai program-program yang menyentuh masyarakat termasuk pemban-

gunan UGD Puskesmas Tanah Abang “Temen-temen ikhlas bekerja lesehan demi mendahulukan kepentingan masyarakat” Tuturnya Eni berharap dengan tambahan 53 set meubeleur ini bisa menambah semangat kerja anak buahnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat “Kerja sambil lesehan saja semangat apalagi sudah duduk dimeja” ungkapnya. Kini beberapa lembar tikar yang menjadi saksi perjuangan pegawai Dinas Kesehatan itu disimpan rapi sebagai bukti semangat kerja pegawai, “kita museumkan, nanti bisa jadi kenangan” pungkasnya samil melempar senyum indah. (suwardi)

Pengibar Bendera Terus Berlatih INDRALAYA, jurnalsumatra- Semakin dekat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI Tanggal 17 Agustus Tahun 2014, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) terus berlatih keras agar pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI bisa berjalan dengan baik dan lancar. Berdasarkan informasi yang dihimpun jumat (15/8), Afippudin selaku kepala SMA Negri L Rantau Alai menjelaskan sejak dilakukan seleksi anggota Paskibraka pada bulan Juli lalu, yang merupakan siswa utusan dari SMA Negeri Satu Rantau Alai di Kecamatan Rantau Alai ini, sudah dilakukan ll fase latihan.

“Pada fase pertama dilaksanakan latihan pagi , fase kedua dilaksanakan latihan pagi, Selanjutnya setelah dilakukan pemilihan menjadi tiga kelompok dilakukan latihan penyempurnaan.”ungkapnya ketika ditemui disela-sela latihan Paskibraka di halaman Kantor camat rantau alai. Diakui Abi selaku pelati anggota paskib ini, jika dalam setiap fase memang dilakukan seleksi ketat untuk mengetahui kemampuan dari masingmasing anggota Paskibraka. Sehingga bisa dipilih menjadi 3 kelompok yang pertama petugas 17, petugas 8 dan petugas 45. Bahkan, tegas Madjid pada fase

kedua sempat ada yang tidak mampu dan diganti anggota yang lainnya. Sedangkan di H-7 pelaksanaan upacara bendera saat ini pasukan Paskibraka, jika dilihat sudah mencapai 75 persen untuk sempurna. Karena itu dalam beberapa hari ini pihaknya akan terus menggodok Paskibraka untuk menyempurnakan kedisiplinannya dalam berlatih. “Sebab, menjadi Paskibraka selain dipilih dari tinggi badan, wajah siswa juga harus memiliki kecerdasan dan memiliki kedisiplinan yang tinggi, agar jiwa patriotisme juga tertanam dimasing-masing anggota Paskibraka.” tambahnya. (jumadi )

Anak Penyadap Karet Membawa Baki

kate Oji, umanye, anak aku langsung ngelipat dengar ade suare Oji, Kerno Oji dik katek lagi, pikir umaknye dio lah ngelipat kerumah, umaknye langsung balik lagi ke kebun, sekitar pukul 10:30 aku nyusul Oji, rupenye dio

dide katik dengan umaknye,” kenang Mursina seraya menambahkan setelah itu pihaknya langsung mencari dan meraba ke sungai, mendapati cucunya telah terbujur kaku karena tenggelam. (suwardi)

Warga Perumnas Tewas di Rumah LAHAT, Jurnal Sumatra - Warga Perumnas Bungamas, Desa Indikat Ilir Kecamatan Gumay Talang, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang tewas di kamar rumahnya, sekira pukul 21.00 WIB, Rabu (14/8). Pria ini bernama Setyawan (41), yang diketahui berstatus duda.

Pegawai Dinas Kesehatan sedang menggulung tikar yang selama ini menjadi sarana kerja mereka

Berdasarkan keterangan Kadus IV, Perumnas Bungamas, Haryanto, kematian korban diketahui berawal dari seorang pria yang mengaku saudara angkat korban, yang menaruh curiga saat hendak berkunjung ke rumah korban. “Sewaktu korban dipanggil dari luar rumah, tidak ada jawaban, pas ditelpon juga tidak aktif, saudara angkat korban curiga telah terjadi sesuatu didalam rumah,” ujar Haryanto, saat berada di R S U D Lahat, kemarin. Menurut Haryanto, sehari sebelum diketahui tewas, saudara angkat korban sempat mendatangi dan

berbicara dengan korban. Kepada saudaranya, korban sempat mengatakan niatnya untuk bunuh diri. Alasan inilah yang menyebabkan saudara angkatnya bermaksud mengunjungi kembali kediaman korban, keesokan harinya. “Korban memang tinggal sendiri di rumah. Korban ini sudah dua kali menikah, tapi gagal. Itulah kemungkinan besar alasan korban pernah berucap ingin bunuh diri,” ujar Haryanto, menirukan ucapan saudara angkat korban. Khawatir telah terjadi sesuatu, saudara angkat korban lalu meminta ijin kepada warga, untuk didampingi mendobrak rumah korban. Setelah berhasil masuk ke rumah, dugaan itu benar, korban ditemukan telah tewas dengan posisi tengkurap di dalam kamar tidurnya. Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto , melalui Kanit Identifikasi, Bripka L Dias membenarkan kejadian itu. Menurutnya, setelah mendapatkan laporan penemuan jasad seorang pria, pihaknya langsung meluncur ke TKP. “Dari pemeriksaan awal dilokasi, ada beberapa benda yang diduga kuat menjadi penyebab matinya korban, seperti beberapa jenis minuman, namun belum bisa dipastikan,” ungkapnya. Menurutnya, penyebab lain meninggalnya korban belum ditemukan. Untuk dugaan sementara korban meninggal karena bunuh diri. Kendati demikian pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Din)

PALI, Jurnal Sumatra Posisi pembawa baki bendera pusaka dalam‎ upacara 17 Agustus menjadi incaran para pelajar anggota Paskibra. Tidak semua orang bisa dipercaya menunaikan tugas berat itu. Serangkaian latihan berat dilakukan oleh orang-orang yang sudah lulus seleksi. Setiap tahunnya hanya dua orang terpilih membawa baki wadah bendera yang akan dikibarkan tersebut. Satu pembawa baki untuk upacara penaikan bendera dan satunya lagi untuk upacara penurunan bendera pada sore harinya. Untuk upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Kabupaten PALI sendiri, Pemkab PALI melalui tim pelatih sudah menetapkan dua orang tersebut. Pembawa baki untuk upacara kenaikan bendera dipercayakan pada Indah Prastika. U n t u k Upacara Penurunan Benderanya Indah Pratiwi. Keduanya asal SMAN 1 Tanah Abang. Menariknya keduanya adalah saudara kem‎bar. Tika (panggilan akrab Indah Prastika) secara kebetulan juga lahir beberapa menit lebih dahulu dibanding Tiwi (Indah Pratiwi). Dua dara kelahiran Lampung 24 Mei 1998 lalu ini dipercaya setelah melalui seleksi ketat dari 9 orang tim

pelatih. “Setelah melalui penilaian dan rapat tim pelatih kita sudah menetapkan dua orang untuk membawa baki” kata bripka Sumaryono, salah tim pelatih. Meski mendapat kehormatan menduduki posisi penting tersebut tidak lantas membuat keduanya berbangga. Kepercayaan sangat besar dari tim pelatih membuatnya ‎rendah hati. “Kalau bisa sih orang lain aja Om. Takut mengecewakan bapak bupati. Latihan aja sering

salah” kata Tiwi merendah. Saking takutnya, ia bahkan sempat berniat untuk mundur jadi pembawa baki. Namun support dari tim pelatih membuatnya bertahan. “Kalau sudah dipercaya begini, tidak bisa tidak kami harus memberikan yang terbaik” ujar Tika menimpali ucapan saudara kembarnya. “Bisa masuk tim ini saja kami sudah sangat bersyukur, soalnya pas seleksi pesertanya banyak banget sampe ratusan” tambahnya. Putri pasangan Rumanto dan Melly Heryani ini ternyata bukan berasal dari keluarga berada. Rumanto sehari-hari bekerja sebagai operator alat berat, bahkan harus sering mandah (bekerja jauh meninggalkan rumah, red). Bahkan untuk menambah penghasilan keluarganya, istri Rumanto, Melly Heryani setiap hari harus mencari tambahan dengan menyadap karet. “Ibu kan memang asli orang Desa Raja kecamatan Tanah Abang, jadi kalau menyadap karet sudah jadi kebutuhan Om. Buat nambah-nambah, gaji ayah kecil apalagi kakak kami sudah ada yang kuliah” ujar Tika. Meskipun kedua anaknya mendapat kepercayaan yang membanggakan, bukan berarti Rumanto dan Melly mengetahui hal tersebut. Kedua anaknya justru merahasiakan kepercayaan itu. “Biar ada kejutan buat ayah dan ibu” ujarnya kompak. (suwardi)

Isteri Bupati Empatalawang, Bungkam Usai diperiksa KPK JAKARTA, Jurnal Sumatra - Suzana Antoni Aljufri, istri Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri, bungkam usai bersaksi di KPK terkait kasus pemberian keterangan palsu dan upaya menghalang-halangi penyidikan penanganan sengketa Pilkada di MK, Jumat (15/8/2014) petang. Mengenakan kemeja batik warna merah marun motif bunga-bunga, Suzana terlihat keluar dari gedung KPK pukul 17.40 WIB. Meski begitu, wartawan terus menanyai dirinya seputar pemeriksaan terkait kasus yang telah menjerat Muhtar Ependi selaku orang dekat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

Suzana memilih terus berjalan meninggalkan gedung Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Suzana menolak sedikit pun pada awak medianya yang terus bertanya. Sementara Bupati Empat Lawang Budi Antoni Aljufri tidak bisa memenuhi panggilan penyidik KPK. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, sedianya Budi akan dimintai keterangan pada kesempatan yang lain. Untuk itu pihaknya menjadwalkan pemeriksaan ulang kepada Budi untuk bersaksi. “Pemeriksaan (Budi Antoni) di Reschedule hari Kamis (20/8/2014),” kata Johan di kantornya, Jakarta

(16/8/2014). Adapun Budi Antoni Aljufri dalam surat dakwaan Akil Mochtar disebutkan memberikan uang suap Rp10 miliar untuk memenangkan gugatannta di Mahkamah Konstitusi (MK). Uang tersebut diberikan Akil lewat Muhtar Ependy. Permintaan itu kemudian dikabulkan oleh Budi melalui istrinya, Suzanna pada Juli 2013, bertempat di Bank BPD Kalimantan Barat Cabang Jakarta Pusat, ia menyerahkan uang Rp10 miliar ke Akil melalui Muhtar. Uang itu lalu dititipkan Muhtar kepada Iwan Sutaryadi selaku Wakil pimpinan BPD Kalimantan Barat Cabang Jakarta.(sripoku)


• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

7

jurnal sumsel

Kemenag OKI Diminta Tindak P3N “Nakal”

35 Anggota Paskibraka Dinyatakan Lolos LAHAT Jurnal Sumatra- Setelah mengikuti berbagai latihan selama 20 hari, akhirnya sebanyak 35 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Lahat, dinyatakan lolos seleksi. Kesemua anggota itu yakni, 17 putra dan 18 putri yang berasal dari SMA/SMK/ Ma se-Kabupten Lahat. Setelah dinyatakan berhasil lolos selama mengikuti latihan, pasukan khusus pengibar bendera pusaka ini, langsung mencium bendera pusaka merah putih di Gedung Pertemuan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, bertanda mereka telah dikukuhkan, Jum’at (15/8). Pembina Paskibraka Kabupaten Lahat, H. Saifudin Aswari Riva’I SE menyampaikan, dirinya mengucapkan selamat kepada para anggota paskibraka Kabupaten Lahat yang baru dilantik. Dirinya juga berpesan bahwa, tugas yang berat akan diberikan kepada mereka, jalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Saya ucapkan selamat untuk semua anggota yang baru saja dilantik. Dan, pada tanggal 17 Agustus nanti kalian akan memberikan yang terbaik bagi Bangsa. Sebab, tugas dan beban yang cukup berat ada dianda semua yang terpilih,” ujar Aswari. Ia menuturkan, Pemkab Lahat memberikan apresiasi kepada pelatih, pembina serta semua yang terlibat dalam melatih semua anggota Paskibraka, karena kegiatan ini setiap tahunnya berjalan dengan baik. “Dengan lolosnya anda semua, menjadikan suatu kebanggaan tersendiri. Jalankan tugas dengan sebaik-baiknya, dan harus diwujudkan pada tanggal 17 Agustus nanti. Semuanya akan berjalan dengan baik. Kepada para pembina dan pelatih serta semuanya, terima kasih. Putra-putri indonesia bisa mendapat pendidikan terbaik, hingga bisa menghasilkan seperti ini. Selamat, selalu semangat, mudah-mudahan berhasil dengaan baik,” tukas orang nomor satu Pemimpin Lahat.

Upacara memperingati hari pramuka yang ke-53

PALI Peringati HUT Pramuka PALI, Jurnal Sumatra - Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) memeriahkan HUT Pramuka yang ke 53 tahun, ribuan hamparan parah jajran Pegawai Pemerintah Kabupaten PALI dan ikut serta Siswa yang ikut memadati Lapangan Ampera depan Koramil Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Kamis (14/8).

Selain itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsaa dan Politik (Kesbangpol) Lahat Chairudin mengatakan, hari ini akan diadakaan pengkukuhan, adik-adik semua yang yang tergabung dalam anggota Paskibraka Kabupaten Lahat akan dikukuhkan. “Selamat kepada seluruh anggota yang ada, serta telah di kukuhkannya. Jadilah anggota Paskibraka yang selalu kuat dalam menjalankan tugas. Ingatlah pada sejarah Bangsa kita, ribuan jiwa yang terkapar bahkan rela mati demi membela sang Merah Putih tersebut,” ungkap Chairudin. Pelatih Anggota Paskibraka Kabupten Lahat Ferly S. SE menerangkan, yang lolos anggota Paskibraka ini berjumlah 35 orang anggota dari tingkat pelajar. 17 dari putra, 18 dari putrid berbagai SMA/SMK/ Ma se-Kabupaten Lahat, yang telah di kukuhkan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat. “Kalau yang ikut awal jumlahnya ratusan dari kalangan semua pelajar. Setelah dilakukan penyaringan sehingga hanya terpilih atau lolos berjumlah 35 anggota. Dimana, mereka semua yang lolos dan masuk dalam kriteria yang telah ditentukan. Sebelumnya, dilatih dan dididik selama 20 hari di GOR Bukit Tunjuk Lahat dan Lapangan Seganti Setungguan Lahat,” terang Ferly. Semua anggota Paskibraka yang ikut, mendapat pelatih mulai dari Kapt. Inf Khaidir Nainggolan dari Minved, Serma Komarullah dari Dodik Jur Lahat, Serma Sugianto dari Kodim 0405 Lahat, Sertu Supriyanto dari Dodik Secata Lahat, Sertu Husni Fajri dari Zipur Lahat, Briptu Anggitha R dari Polres Laht, Serma Sugito dari Dodik Secaba Lahat, Ferly S. SE dari PPI Lahat, dan Andiga P dari PPI Lahat. “Yang terpilih inilah artinya yang terbaik, selama mengingkuti semua ujian dari berbagai pelatih. Selamat bagi semua anggota pengikar bendera pusaka merah putih. Dan, kalian semualah yang dipercaya untuk pengibaran bendera pada peringatan 17 Agustus nanti,” ucap Ferly. (Din)

Hujan Deras Guyur Peserta Gerak Jalan HUT RI PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Peserta gerak jalan Hari Kemerdekaan ke-69 RI terpaksa basah kuyub akibat diguyur hujan deras mulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, meskipun sebagian terpaksa membubarkan diri sebelum garis fhinis di Alun-alun Selatan Kota Pagaralam. Puluhan kelompok peserta gerak jalan nekat tetap mengikuti lomba di tengah derasnya guyuran air hujan, hingga sampai ke garis fhinis, kemarin (14/8). Pantauan, lomba baris berbaris antardinas, instansi dan masyarakat umum yang digelar Pemkot Pagaralam melalui Disdikpora ini sedianya dimulai pukul 13.00 wib. Awalnya cuaca sepertinya tidak begitu mendung apalagi malam harinya hujan deras turun dengan lebat membasahi nyaris seluruh kota Pagaralam. Namun tiba-tiba menjelang dimulai acara hujan turun dengan deras. Sontak para peserta kocar-kacir menyelamatkan diri dari kehujanan serta mencari tempat berteduh. Tetapi hal itu tidak lama, panitia tampaknya tetap pada keputusannya untuk meneruskan lomba. Para peserta sepertinya juga tetap bersedia melanjutkan lomba dan langsung menyusun barisannya. “Meskipun hujan deras para peserta masih melanjutkan acara lo,ba gerak jalan HUT RI, ini Hujan-hujan tetap semangat,” ujar Iwan, seorang penonton. Lina warga lainya mengatakan, hujan memang menjadi kendala bagi peserta lomba gerak jalan bagi guru-guru sekolah yang ada di Kota Pagaralam. “Sebetulnya kasihan hujan deras begini apa bukan memaksakan diri namanya? Apalagi saya lihat ada orang yang cukup berumur yang ikut,” cetusnya. Memang, meski cuaca tidak bersahabat, tampaknya masyarakat Pagaralam memang haus hiburan. Sepanjang rute yang dilalui dari alun-alun utara ke alun-alun selatan, warga berjejer menonton dengan membawa payung atau jas hujan. Tidak sedikit di antara mereka yang membawa anak-anak yang tentunya sangat riskan dibawa dalam kondisi seperti itu. Para peserta sendiri sepertinya juga bersemangat karena banyaknya penonton itu. “Biar hujan kami senang karena penonton senang,” kata Reni, seorang peserta. Pengamat Budaya Besemah, Tumenggung Citra Mirwan mengamati hal itu menyatakan hal itu menunjukkan kecintaan masyarakat Besemah ini akan tanah airnya. “Masyarakat Besemah khususnya, dan Pagaralam pada umumnya selalu menyambut setiap kegiatan seperti ini dengan antusias. Lihat bagaimana ibu-ibu membawa anaknya dalam suasana hujan,” katanya. (asa)

Hal tersebut guna menggelar acara upacara serta menambur bunga di makam Pahlawan, yang bertujuan mengenang para Pejuang pada waktu yang lalu. Seperti diungkapkan Ketua Kwarcab Cabang PALI Drs Amiruddin Djikmat, meminta maaf kalau tempatnya dialihkan Upacara, dikarenakan adanya kesalahan teknis, disurat undangannya terterah dilapangan Gelora November, akan tetapi dialihkan di

Lapangan Ampera Pendopo, Kabupaten PALI. “Dengan adanya memperingati ulang tahun Pramuka ke 53 tahun, mudah-mudahan seluruh anggota kepengurusan yang ada didalamnya, kwartir bisa bekerja sama dengan Kwarcab, serta mendewasakan diri dalam membina siswa dalam gimana fungsi pokok dan tugas dari Pramuka itu sendiri” ujarnya. Bahkan bagi siswa yang belum

mengikuti keanggotaan dalam Pramuka bisa bergabung, serta bisa mendewasakan diri, dalam upacara memperingati HUT Pramuka yang ke 53 tahun, Kwarcab melakukan berbagai ragam dalam mengenang para pejuang terdahulu, seperti Upacara, serta menambur bunga di makam pahlawan, disini Kwarcab berkeinginan agar supaya seluruh keanggotaan Pramuka bisa memantabkan diri, serta membentuk karakter kaum muda melalui gugus kedepan terakreditasi. Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Ir Heri Amalindo MM yang diwakili oleh Asisten I Drs Amiruddin Djikmat, koramil Pendopo Kapten Soebroto, Kapolsek Talang Ubi Kompol Zaian ZL, Camat Talang Ubi Asrohi S Sos MH Kadin BKD Yuharuddin, KUA Talang Ubi Ibrahim S Ag, Siswa maupun Siswi serta seluruh Kepala Sekolah Sekabupaten Kabupaten PALI.(suwardi)

Mura Galakkan BUKOR Musi Rawas, Jurnal Sumatra Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti pekan lalu resmi menutup acara Lokakarya budidaya karet organik (Bukor) di desa pelawe Kecamatan Bts Ulu Rabu Pekan lalu. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan Dirinya bangga dengan masyarakat yang telah mampu menjelaskan secara mendetil tentang pengelolaan tanah, dengan pengetahuan cara mengelola tanah maka kesejahteraan petani dapat tergambar. Lebih lanjut Bupati mengatakan,Indonesia merupakan salah satu penghasil karet didunia dengan menguasai 27% atau lebih dari seperempat karet alam dunia. Ini merupakan suatu fakta penting bahwa indonesia berpotensi menguasai pasar karet dunia dan juga berpotensial untuk mengatur kondisi pasar untuk kepentingan dunia ekspor dan perolehan devisa negara. Hal yang tak kalah pentingnya dalam menaggapi kenyataaan tersebut adalah bagaimana budidaya tanaman karet terus dipacu sehingga benar-benar mempunyai andil penting bagi laju ekspor negeri ini. Kabupaten Musi Rawas sebagian besar penduduknya berkebun karet yang merupakan Produk Unggulan Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan dan Produk Unggulan Nasional. Dalam kesempatan ini Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pengembangan komoditas karet di Kabupaten Musi Rawas sehingga pada Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Nasional

(MUSRENBANGNAS) di Bogor pada bulan Mei 2014 ini Kabupaten Musi Rawas ditetapkan sebagai satusatunya Daerah Pusat Pengembangan Komoditas Karet tingkat Nasional. Untuk itulah kita berkeyakina, dengan potensi wilayah dan masyarakat tersebut kita dapat memaksimalkan produksi dan produktifitas karet berkualitas sehingga dapat memberikan dampak terhadap perolehan devisa bagi daerah dan negara,” Jelas Bupati. Peningkatan produksi, produktifitas dan kualitas karet di Kabupaten Musi Rawas tentunya yang paling penting adalah dapat memberikan keuntungan langsung baik bagi petani maupun pengelola kebun karet untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Musi Rawas. Untuk itulah kewajiban semua pihak untuk mengoptimalkan metode budidaya tanaman karet yang profesional dengan memanfaatkan rekayasa biologi sehingga hasilnya lebih optimal, sebagai langkah penting bagi perkembangan budidaya karet itu sendiri. Salah satunya dengan cara Budidaya Karet Organik (BUKOR) yang dapat meningkatkan Produksi, Prodktifitas dan kualitas karet serta ramah lingkungan. Dengan adanya lokakarya ini maka petani mendapatkan pengetahuan lebih tentang pengelolaan tanah, dan tumbuhan. Selain itu Bupati dalam kesempatan ini juga menghaturkan penghargaan yang tinggi tehadap keinginan masarakat yg mau belajar mengelola tanah untuk meningkatkan produktufitas kebun.

“Selain itu juga saya bangga karena masyarakat memilih karet menjadi tanaman primadona, saya juga kaget mendengar bahwa bukor (budidaya karet organik) dapat dipanen atau disadap dengan waktu produksi 2,5 tahun dari rata-rata produksi karet biasa 4 sd 6 tahun, ini merupakan prestasi dan dapat dikembangkan,” ujar Bupati. Bupati juga mengatakan, masalah yang timbul saat ini adalah harga getah karet yang murah, untuk mensiasati masalah itu maka petani karet hendaknya melakukan pola tanam dengan intercrop atau menanam tanaman sisipan diladang karet mereka. “Untuk itu selain pengembangan Bukor perlu dipelajari Budidaya penanaman karet dengan pola itu dimana tanaman karet dapat disisipi dengan komoditi lain seperti sayuran dan palawija,” saran Bupati. Apresiasi Bupati sampaikan kepada seluruh pihak dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Budidaya Karet Organik (BUKOR) yang secara langsung mendukung untuk mewujudkan sasaran pembangunan melalui kerjasama dan sinergitas multipihak (PCCP – Partisipatori Community Private Partnership) antara pemerintah, dan perusahaan yakni PT.Medco yang telah mendampingi dan merubah pola masyarakat dalam mengelola kebun, dan tak lupa apresiasi juga disampaikan kepada masyarkat dibawah naungan Jaringan Budidaya Karet Organik (JABUKOR). untuk itu juga Bupati meminta semua SKPD mendukung dan merespon semua hasil dari lokakarya ini. (San)

Kecamatan Muara Kuang Adakan Lomba INDRALAYA, jurnalsumatra – Guna menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta mengenang jasa para pahlawan betapa susah nya para berjuang meraih kemerdekaan Republik Indonesia (RI) untuk itu sebagai wujud dalam memperingati HUT RI yang Ke-69 ini Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengadakan berbagai lomba. Adapun Kegiatan cabang olah raga yang sudah dilombakan yaitu , volly ball, gerak jalan, tarik tambang, motor lambat’ sepak takrau’ catur, gaplek untuk volley ball kita adakan lomba tingkat desa se-kecamatan Muara Kuang.

Sedangkan gerak jalan dan cabang lainnya itu hanya diprioritaskan untuk diikuti oleh pelajar saja. Camat Muara Kuang Holikin SSos ditemui Jumat (15/8) kemarin, mengatakan guna menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta mengenang jasa para pahlawan betapa susahnya para pejuang meraih kemerdekaan RI, untuk itu sebagai wujud dalam memperingati HUT RI yang Ke-69 ini Kecamatan Muara kuang, berbagai kegiatan. “Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan dalam rangka peringati HUT RI kita adakan lombalombah,”ujarnya.

Sambung dia, dengan adanya kegiatan lomba ini kiranya dapat menjalin kebersamaan antar pelajar dan juga masyarakat umum dengan harapan kita diadakannya kegiatan ini agar para siswa dan masyarakat mengerti makna pentingnya suatu kemerdekaan bagi suatu bangsa. Selain itu kita semua dapat merenung apa yang harus kita perbuat dalam mengisi kemerdekaan ini, dimana para pejuang kemerdekaan sudah bersusah payah dalam merebut bangsa ini dari tangan penjajah sehingga lahirlah hari kemerdekaan RI yang kita peringatai ke 69 saat ini,”ungkapnya.(Jumadi)

Kayuagung, jurnalsumatra. com – Walau telah diberlakukannya peraturan pemerintah (PP) nomor 48 tahun 2014, mengenai besaran biaya nikah sebesar Rp600 ribu bagi warga yang menikah diluar Kantor Urusan Agama (KUA) dan diluar jam kerja. Namun masih banyak para P3N yang “nakal” meminta biaya nikah diatas nominal yang telah ditentukan, yakni kisaran Rp800 ribu sampai Rp 1 juta kepada calon pengantin yang akan menikah. Padahal para P3N sendiri sudah mendapatkan honor. Hal ini diungkapkan, Sekdes Pedamaran 6, Ansori, yang sangat kesal dengan ulah oknum para P3N yang nakal tersebut, khususnya di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI. “Jelas-jelas sudah ada PP nya, masih saja para P3N meminta lebih bayaran dari nilai yang telah ditentukan. Padahal saya sendiri sangat paham mereka itu sudah mendapat honor” keluh Sekdes yang merah kesal dengan ulah P3N nakal itu. Selaku, aparatur desa yang menjabat Sekdes, Ansori, mengaku prihatin dengan ulah para P3N tersebut.” Saya sudah lama pengen masukkan ini ke koran supaya biar, orang Kemenag Kayuagung tahu, tentang kelakukan P3N di sini” ujar Ansori. Hal senada juga diamini oleh Jon Heri (40) warga Desa Menang Raya, Pedamaran, OKI, membenarkan tingginya biaya nikah yang dipinta oleh oknum petugas P3N, khususnya kecamatan yang berjuluk dengan sebutan kota Tikar tersebut. “Ya informasi yang saya dapat biaya nikah yang dipinta oleh petugas P3N mencapai Rp1 juta, padahal aturanya yang ditentukan biayanya hanya Rp600 ribu.” ungkap Jon Heri.(rico)

Iskandar SE; Alex Pantas Terima Bintang Maha Putra Utama Kayuagung, jurnalsumatra. com—Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE mengatakan Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin memang pantas menerima Anugerah Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI. Capaian ini menurut Iskandar berkat prestasi luar biasa Alex dalam memajukan pembangunan di Bumi Sriwijaya. “Ya, Pak Alex memang tokoh pembangunan pengabdian beliau tidak terhitung tahun kepada bangsa dan negara ini, kepada Sumatera Selatan khususnya. Beliau memang pantas menerima penghargaan ini dari Presiden” Ungkap Iskandar usai mendengarkan pidato kenegaraan di Gedung DPRD OKI, Jum’at (15/8/14). Iskandar juga menjelaskan, penghargaan bintang mahaputra utama yang diterima Alex Noerdin merupakan capaian tertinggi bagi Sumatera Selatan atas keberhasilan dan prestasi pembangunan di daerah ini. Diantara prestasi Alex Noerdin menurut Bupati OKI ini yaitu program sekolah gratis dan program berobat gratis yang pertama untuk tingkat provinsi di Indonesia. Prestasi lainnya, sukses mengharumkan nama bangsa setelah menjadikan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah atau pelaksanaan Sea Games XXVI 2011 dan tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013. Ujar Iskandar.(ata)

Pecandu Narkoba Bukan di Penjara tapi di Rehabilitasi Kayuagung, jurnalsumatra. com – Dalam rangka memperingati HUT Repuplik Indonesia ke – 69, Ribuan masyarakat Kayuagung ikuti jalan santai yang diselenggarakan Badan Narkotika Kabupaten Ogan Komering Ilir,dengan tema “Pecandu Narkoba Bukan di Penjara tapi di Rehabilitasi” Jalan santai dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesi dilepas oleh Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar SE dilapangan Hatta Kayuagung pukul 06.00 Wib. dan berakhir dilapangan Segi tiga Emas Kayuagung. Turut menghadiri Wakil Bupati OKI M. Rifa’i SE, FKPD, dan SKPD Kabupaten OKI. Dengan tema yang inspiratif ini dapat menggerakan dan mendorong komponen segenap bangsa dalam rangka menyelamatkan pengguna narkoba, mereka dapat dicegah supaya tidak bertambah jumlahnya, dan juga dengan adanya penindakan-penindakan para pengedar narkoba secara agresif. Dengan wujud peran serta masyarakat bisa berbentuk melakukan pengawasan terhadap putra-putrinya agar tidak terpengaruh untuk tidak menggunakan obat-obat terkarang, memberikan laporan kalau mendengar atau melihat apabila dilingkungannya dijadikan tempat transaksi narkoba. (ata)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Pedrosa Juara di Brno, Putus Rangkaian Kemenangan Marquez Brno - Rangkaian kemenangan Marc Marquez di awal musim 2014 harus putus di MotoGP Republik Ceko setelah dia cuma bisa finis di posisi keempat. Menjadi juara pada balapan ini adalah Dani Pedrosa. Di Sirkuit Brno, Minggu (17/8/2014) malam WIB, Marquez menjalani start dengan buruk karena dia langsung merosot ke posisi enam meski dapat pole position. Dia kemudian gagal menyalip pesaing-pesaing utamanya, dan bahkan kehilangan posisi tiga setelah kalah bersaing dengan Valentino Rossi. Pada akhirnya Marquez harus puas dengan posisi finis keempat. Meski rangkaian kemenangan Marquez putus, kubu Honda tetap bersuka cita lantaran podium teratas jadi milik pebalap mereka yang lain yakni Dani Pedrosa. Ini tentu saja menjadi kemenangan pertama rider asal Spanyol itu. Podium kedua balapan seri ke-11 ini menjadi milik Jorge Lorenzo. Dia sebenarnya sempat memimpin balapan pada beberapa lap awal, namun kemudian disusul Pedrosa dan tak mampu lagi mengklaim urutan terdepan. Adalah Valentino Rossi yang berhasil menjadi pemilik podium terakhir. The Doctor finis di posisi tiga setelah dia memenangi duel dengan Marc Marquez. Hasil balapan ini tidak mengubah komposisi pebalap di klasemen sementara. Marquez masih berada di posisi teratas dengan poin 263, unggul 77 poin dari Pedrosa (186) di belakangnya. Sementara Rossi (173) bertengger di posisi tiga dan Lorenzo (137) di tangga keempat. kali kesekian di sepanjang musim ini, Marquez menjalani start kurang oke di MotoGP Republik Ceko. Meski meraih pole position dia langsung merosot ke posisi tiga tak lama setelah start. Urutan terdepan ditempat Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso di urutan kedua. Posisi Marquez malah terus merosot ke urutan keenam setelah dia disalip juga oleh Valentino Rossi, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Di lap kedua Lorenzo mengambil alih status pimpinan balapan. Pebalap Yamaha itu berhasil mempertahankan posisinya sampai putaran ketiga, dengan dia dikuntit ketat oleh Iannone, Pedrosa, Dovi, Rossi, Marquez. Marquez berhasil merambat naik ke posisi lima setelah dia menyusul Dovizioso pada lap tiga. Di lap berikutnya sang juara dunia itu kembali memperbaiki peringkatnya dengan naik ke urutan empat setelah menyalip Rossi di tikungan ke kiri. Marquez kemudian juga berhasil mencapai posisi tiga, mengambil alih dari Iannone. Namun itu dilakukannya dengan sangat sulit, dan membuatnya nyaris jatuh. Marquez dan Iannone beberapa kali gantian saling susul bahkan sampai bersenggolan. Namun pada akhirnya Marquez bisa merebut posisi dua. Di lap lima Pedrosa menyodok ke posisi terdepan setelah dia berhasil menyusul Lorenzo. Sementara di belalangnya Marquez terus berupaya merapatkan jarak. Setelah menjalani duel sengit dengan Marquez posisi Ianone kembali turun ke tangga lima. Dia disalip Rossi dan harus puas berada di posisi empat pada lap tujuh. Komposisi Pedrosa, Lorenzo, Marquez dan Rossi di urutan terdepan bertahan sampai beberapa lap. Marquez yang terpaut kurang dari satu detik dari Lorenzo terlihat kesulitan untuk terus merapatkan jaraknya. Bukannya naik ke posisi dua dia malah kehilangan posisi tiga. Setelah melebar di sebuah tikungan ke kanan, Marquez dibayangin dengan ketat oleh Rossi. The Doctor pada akhirnya bisa menyusul Marquez dan merebut posisi tiga pada lap 13. Performa mantap Pedrosa dan Honda membuat dia terus berada di depan sampai menyentuh garis finis. Lorenzo finis di posisi kedua dan Rossi do tangga ketiga. Sementara Marquez menuntaskan balapan pada tangga keempat. Rangkaian kemenangan yang sudah dia raih di 10 seri sebelumnya secara beruntun pun terhenti. (dtc) Hasil10 besar MotoGP Ceko 1. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team (RC213V) 42m 47.800s 2. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 42m 48.210s 3. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 42m 53.059s 4. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 42m 58.254s 5. Andrea Iannone ITA Pramac Racing (Desmosedici) 43m 5.439s 6. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici) 43m 5.634s 7. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 43m 11.619s 8. Aleix Espargaro ESP NGM Forward Racing (Forward Yamaha) 43m 17.421s 9. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 18.164s 10. Alvaro Bautista ESP Go&Fun Honda Gresini (RC213V) 43m 25.439s

Luis Suarez Jalani Latihan Perdana bersama Barca Barcelona - Yang ditunggutunggu fans Barcelona akhirnya muncul juga. Luis Suarez untuk pertama kalinya muncul dengan seragam Los Cules dalam sesi latihan tim. Ini adalah kemunculan pertama Suarez di depan publik setelah ia resmi pindah dari Liverpool bulan lalu dengan banderol 75 juta poundsterling. Hal ini berkaitan dengan hasil sidang banding Suarez, di mana pengadilan arbitrase olahraga (CAS) mengizinkan

pemain Uruguay itu untuk mengikuti sesi latihan tim dan laga ujicoba. Namun, CAS tetap mengharuskan Suarez menjalani skorsing empat bulan larangan bermain di laga kompetitif level klub serta sembilan laga bersama tim nasional. Menggunakan seragam training klub berwarna pink, celana hitam garis pink, dan sepatu berwarna pink campuran ungu, Suarez mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya di

pusat latihan tim Ciutat esportiva Joan Gamper, Jumat (15/8) sore WIB, yang dipimpin Luis Enrique. Seperti rutinitas setiap pesepakbola, Suarez melakoni sesi-sesi seperti pemanasan, latihan taktik, shooting, passing, dan melakukan mini-game. Ada satu adegan cukup menarik di sesi latihan itu saat ia meloncat menghindari tekel Dani Alves. Dalam sesi itu sesekali Suarez terlihat tersenyum meski sebagian besar

mimik muka serius terlihat dari pesepakbola 27 tahun itu. Rencananya Suarez akan diperkenalkan ke publik Camp Nou pada Senin, (18/8) malam waktu setempat saat Barca menghadapi klub Meksiko, Leon, dalam laga trofi Joan Gamper. Jika tak ada aral melintang, debut Suarez di laga resmi akan terjadi saat duel El Clasico dengan Real Madrid 26 Oktober mendatang. Demikian dilansir Reuters. (dtc)

4-3-3 Rasa Baru ala Mourinho di Chelsea Tak terasa sudah hampir empat tahun berlalu saat Chelsea mampu mengangkat trofi Liga Inggris tahun 2010 silam. Selama empat tahun itu juga di setiap awal musim tim berjuluk The Blues ini selalu difavoritkan sebagai kandidat tim terbaik di Inggris. Namun prediksi tetaplah prediksi, bukan fakta yang terwujud nyata. Chelsea selalu gagal menjadi kampiun liga. Memang di fase itu mereka mampu merengkuh banyak trofi dari mulai FA Cup, Europa League hingga Champions Leaque. Tapi belum lengkap rasanya jika menguasai Eropa tapi malah gagal menguasai kampung sendiri. Berbagai upaya telah dilakukan Chelsea lewat kucuran uang Roman Abramovic yang tak bernomer seri itu. Estafet pergantian pelatih dilakukan berkali-kali, mulai dari Carlo Ancelotti, Villas Boas, Di Matteo, Rafael Benitez hingga kembali ke Jose Mourinho. Dalam soal pemain, tercatat dari tahun 2010-2014 Chelsea sudah menggelontorkan dana 450 juta poundsterling untuk membeli 35 pemain, nama-nama baru seperti Cesc Fabregas, Diego Costa dan Felipe Luis masuk di dalamnya. Yang patut menarik dicermati adalah dengan kehadiran pemain-pemain baru seperti Diego Costa, Filipe Luis, Thibaut Courtois, Fabregas dan muka lama yang kembali, yaitu Didier Drogba, apa yang akan dilakukan Mourinho?

andalannya saat membawa Chelsea berjaya di tahun 20042007 silam. Lantas seperti apakah 4-3-3 yang akan dipakai Mourinho kali ini? Dengan formasi 4-3-3 otomatis akan mengurangi peran pemain no. 10 yang selama ini diemban oleh Oscar. Saat membela Brazil di Piala Dunia, pemain ini ternyata mampu digeser ke sayap dan bisa bermain lebih dalam oleh Luiz Felipe Scolari, hasilnya pun begitu memuaskan. Untuk diketahui, demi memberi peran No. 10 kepada Oscar ini, Mou bahkan “tega” membuang Juan Mata, pemain terbaik Chelsea di musim sebelumnya saat menjuarai Liga Champions. Untuk memainkan Fabregas dan Oscar secara bersamaan Mourinho mungkin akan menghapus posisi central attacking midfielder dan memainkan dua gelandang yang lebih fleksibel maju-mundur lewat Fabregas dan Oscar. Kekosongan ruang yang ditinggalkan CAM akan lebih banyak memberikan ruang bagi pemain sayap dan striker yakni Costa. Peran Costa sebagai seorang decoy (pengecoh) dan kekosongan di tengah, membuatnya mudah untuk mundur, menarik bek, hingga ruang itu diisi pemain sayap yang bergerak masuk ke dalam. Peran memotong ke dalam akan diemban Hazard, Willian, Salah atau Schuerrle. Sistem seperti inilah yang dilakukan Costa bersama Atletico Madrid. Suplai bola kepada Costa agaknya akan lebih banyak dilakukan pemain sayap ketimbang gelandang serang. Karena itulah dia sempat mengutarakan lebih nyaman memakai 4-4-2 dengan dua gelandang yang cenderung bertahan ketimbang memakai 4-2-3-1 yang memakai CAM. Percobaan Mou pada Gelandang Bertahan

Memaksimalkan Formasi 4-3-3 Banyak talenta-talenta bagus berkumpul di lini tengah Chelsea, hal ini yang jadi kekuatan Chelsea di musim ini. Mereka tak perlu khawatir kedalaman skuat di lini tengah karena kapasitas dan kualitasnya tak terlalu berbeda jauh. Mou memiliki 6 gelandang serang yang jauh dari ecekecek, mulai dari Oscar, Mohamed Salah, Cesc Fabregas, Andre Schuerrle, Eden Hazard, dan Willian. Karena itu tidak mudah memprediksi siapa saja sosok yang akan mengisi posisi inti di lini ini, tergantung keinginan dan taktik yang Mou pakai, dan boleh jadi amat kondisional dengan mempertimbangkan siapa lawan yang akan dihadapi. Dalam beberapa laga ujicoba terakhir untuk memaksimalkan seluruh pemain di tengah, Mou sempat kembali mencoba memakai ke formasi 4-3-3. Formasi ini adalah

Dengan memakai formasi 4-3-3 mau tak mau Mou mesti kembali mengaktifkan peran “Makelele Role” alias Holding Midfielder yang wajib diemban Nemanja Matic [baca: Holding Midfielder Tak Berarti DM] hanya saja tugas Matic akan lebih sulit ketimbang Makalele, mengingat di masamasa 2004-2006, dalam pola 4-3-3 Makalele ditemani oleh dua gelandang bertipikal box-to-box midfieldermacam Lampard dan Essien. Kini Matic ditemani dua gelandang bertipikalstylish dalam hal penguasaan bola. Karena itu-

lah, untuk mengantisipasi kelemahan Matic ini, Mou sempat mencoba taktik baru yakni dengan memasang Fabregas sebagai poros ganda, seperti yang dilakukan saat pre-seasson. Saat memakai formasi 4-3-3 tak jarang dia merubah menjadi 4-2-3-1 saat pertandingan berlangsung. Dengan menarik Fabregas agak lebih dalam. Selain mengantisipasi kelemahan Matic, Mou nampaknya ingin menambal kelengahan Chelsea seperti musim lalu yang sering memaikan taktik parkir bus [khususnya saat melakoni laga-laga besar] dengan memainkan dua gelandang yang memiliki kemampuan bertahan lebih atau bertipikal box to box midfielderseperti duet David Luiz - Matic – Ramires – Obi Mikel. Dengan memainkan Fabregas sebagai poros ganda nampaknya Mou ingin kembali memasang pemain yang berkemampuan menyerang – layaknya utak-atik seperti yang dilakukannya pada Lampard tahun lalu. Tapi tentu saja karakter Fabregas berbeda jauh dengan Lampard yang selalu langsung mendirect bola langsung ke depan. Lewat Fabregas diharapkan Chelsea mungkin dapat memaikan penguasaan bola lebih lama. Cesc sosok yang bisa diandalkan dalam soal kepemilikan bola. Diharapkan dia dapat menekan permainan Chelsea untuk lebih tenang, atau mungkin mengatur tempo harus bermain lambat atau cepat. Hal ini memang cukup sukses, tapi bukan berarti tanpa ada kesalahan. Dalam dua laga ujicoba kontra Ljubiana dan Fenerbahce, utak-atik taktik dengan memasang Fabregas nyatanya hanya dilakukan di babak pertama saja. Mou terlihat masih ragu dengan pilihannya itu. Sebuah pertanyaaan bernada pesimis akan muncul berkaitan dengan seberapa baik kemampuan Fabregas dalam bertahan? Dalam mengisi posisi poros ganda, kemampuan bertahan tentu saja tak kalah pentingnya dengan saat dia diintruksikan untuk menyerang. Namun, dari penampilannya saat melawan Olimpija dan Fenerbahce, Fabregas mampu menepis keraguan itu. Dia terlihat sering melakukan tekel daerah pertahanan, sayangnya tekel-tekel tersebut berbuah pelanggaran konyol yang mestinya tak dia lakukan, maklum mengingat dia seringkali tertinggal dari lawannya saat diserang balik. Sebenarnya, Fabregas tidak asing dengan posisi ini. Saat karirnya melesat di Arsenal, dia mengisi posisi yang ditinggalkan Patrick Viera saat masih berusia sangat muda. Dan hasilnya sangat memuaskan. Saat itu, Fabregas bahkan bisa membawa Arsenal lolos ke final Liga Champions walau dikalahkan Barcelona asuhan Frank Rijkaard di final. Mou tampaknya tak begitu peduli akan buruknya kemampuan Fabregas dalam bertahan, toh fungsi pemain ini hanyalah mengendalikan ruang di sekitarnya. Sifat Fabregas saat bertahan pada dasarnya bersikap pasif – dia akan menahan diri sampai lawan menguasai bola dan kemudian mencoba untuk menghadangnya di lini belakang, dia jarang sekali melakukan pressing jauh naik ke depan seperti apa yang dilakukan gelandang bertahan lain.

Lubang di Lini Belakang Dengan variasi taktik yang baru plus ditambah pemain anyar berkualitas yang langsung mengisi pos pemain inti, tak salah rasanya jika memprediksikan Chelsea akan menjuarai Liga Premier musim ini. Dengan kedalaman skuat yang tak berbeda jauh, Mou akan memiliki banyak opsi taktik. Hanya saja yang jadi soal adalah sampai saat ini mereka masih kekurangan pemain di sektor lini belakang. Okelah, tahun lalu Chelsea adalah tim dengan pertahanan terkuat – hanya kebobolan 27 gol dalam satu musim. Tapi hal itu bukan pertanda mereka tak ada masalah. Salah satu soal di antaranya adalah fullback. Kedatangan Felipe Luis sudah mampu menambal masalah itu, tapi terlalu bergantung ke Fellipe Luis tentu tak baik juga, stok pelapis Luis hanya pemain muda Nathan Ake. Memang Azpilicueta pun bisa digeser ke posisi itu, tapi tentu saja hal itu mesti dilakukan dengan mengorbankan posisi fullback kanan yang diberikan pada Ivanovic. Masalahnya Azpilicueta dikritik sebagai fullback konservatif yang jarang membantu serangan. Lantas apabila Azpilicueta bermain di fullback kiri dan Ivanovic di fullback kanan, komplit sudah serangan sayap tak akan jadi optimal – mengingat suplai dari belakang yang minim. Bolong lainnya berada di sektor bek tengah. Terutama John Terry yang mulai dinilai lamban. Hal ini akan jadi masalah ketika Chelsea menerapkan garis pertahanan yang tinggi, alhasil saat menghadapi serangan balik Terry pun akan keteteran. Masalah inilah yang membuat Chelsea begitu ngebet untuk mendatangkan Mehdi Benatia atau Raphael Varane ke Stamford Bridge. Andaikan salah satu di antara mereka berhasil didatangkan, maka skuat Chelsea di musim ini bisa dikatakan komplit untuk bertarung merebut gelar juara Liga Primer. Itu pun dengan catatan: Mou harus bisa tampil konsisten terutama saat menghadapi tim-tim yang kelasnya berada jauh di bawah mereka. Kegagalan Chelsea di musim lalu akibat tampil buruk saat menghadapi tim-tim papan tengah dan papan bawah, berbanding terbalik saat menghadapi tim-tim besar semacam Liverpool, Man City, Arsenal, Man United atau Tottenham. Dengan skuat yang ada sekarang maka tak ada alasan lagi jika mereka mesti ditekuk Stoke City, Cristal Palace, Newcastle, Aston Villa dan Sunderland di Stamford Bridge seperti musim lalu. (dtc)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Dipersunting, Tya Ariestya Tak Menggelar Resepsi JAKARTA - Presenter Tya Ariestya hari ini resmi dipersunting oleh kekasihnya, Irfan Ratinggang. Tya menggelar prosesi akad nikah di kediamannya di jalan Gunung Indah 5, Cirendeu, Tangerang Selatan pagi tadi. Mai, manager Tya mengungkapkan jika mantan atlet Taekwondo itu hanya menggelar akad nikah hari ini secara sederhana. Menurutnya Tya memang sengaja tidak menggelar acara resepsi pernikahannya.

“Hari ini cuma akad nikah aja, enggak ada resepsinya,” ucap Mai saat dihubungi wartawan, Minggu (17/8/2014) Ia menambahkan jika Tya dan Irfan sudah melangsungkan prosesi lamaran beberapa waktu lalu. Tya dan irfan diketahui sudah 4 tahun lamanya membina jalinan asmara hingg akhirnya mereka diikat dalam janji suci. “Kalau lamarannya sudah, hari ini tinggal pernikahannya,” tambahnya. (okz)

Rp170,845 Jadi Mahar Pernikahan Tya Ariestya JAKARTA - Presenter Tya Ariestya akhirnya resmi menjadi seorang istri setelah dipersunting sang kekasih, Irfan Ratinggang. Tya menggelar prosesi akad nikah di kediamannya di bilangan Cirendeu, Tangerang Selatan, Minggu (17/8). Mantan atlet Taekwondo itu pun punya alasan megapa dirirnya memilih tanggal pernikahannya bersamaan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. “Karena sebenernya kesempatan aja untuk kita, In-

sya Allah kita gak akan lupa sama tanggal itu. Didoain juga sama seluruh rakyat indonesia”papar Tya, Cirendeu, Tangerang (17/8/2014) Sedangkan mahardalam pernikahannya berupa logam mulia dan uang sebesar Rp170.845. Rencananya Tya dan Irfan baru akan menggelar resepsi dua minggu mendatang di Bandung, Jawa Barat. “Maharnya logam mulia dan uang Rp170.845 rupiah. Kita rembukan sih enaknya gimana” sahut Irfan. (okz)

Ingin Punya Banyak Anak, Oki Setiana Dewi Beli Rumah Baru JAKARTA - Demi menyambut kelahiran anak pertamanya, aktris Oki Setiana Dewi dan sang suami Ory Vitrio sudah menyiapkan rumah baru. Oki yang tengah mamsuki usia kehamilan bulan ke-6 menuturkan sengaja membeli rumah baru yang lebih besar. Ia mengungkapkan alasannya pindah rumah karena ingin memiliki banyak anak dalam rumah tangganya bersama Ory. Ia mengaggap dengan dikaruniai anak sama dengan memasuki kehidupan baru. “Kita pindah rumah karena pengen punya banyak anak, Insya Allah biar nyaman, pindahnya hari ini, kata abang itu masuk ke rumah

baru, masuk ke kehidupan baru,” ucap Okie ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/8/2014). Bintang film Ketika Cinta Bertasbih itu mengungkapkan sang suami tidak banyak menuntut di saat dirinya tengah hamil. Bahkan menurutnya Ory jadi lebih memanjakannya daripada sebelumnya ia diketahui berbadan dua. “Saya bersyukur bang Ory enggak tuntut banyak. Kan kita mau pindah ke rumah baru, bang Ory bilang jangan ikut sibuk. Bang Ory lebih banyak memanjakan saya. Menikmati masa kehamilan. Alhamdulillah enggak repot semua baik saja,”ungkapnya. (okz)

Widi Malu-Malu Bantah Pacaran dengan Glenn Fredly JAKARTA - Widi “Vierratale” dan Glenn Fredly sempat dikabarkan menjalin hubungan asmara belakangan ini. Keduanya saling melempar pujian saat ditanya tentang hubungan mereka. Meski foto bersama diberbagai kesempatan sempat muncul di dunia maya, Widi masih malu-malu berbicara tentang Glenn. Ia pun enggan menjawab perihal kedekatan itu. “Jangan dong ah (tentang Glenn), enggak keren guenya,” ucap Widi saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu 16 Agustus 2014, malam. Saat ini, Widi pun membantah sempat menjalin hubungan dengan Glenn dan saat ini dia masih menikmati masa-masa kesendiriannya. Pacar terakhir vokalis Vierratale ini adalah seorang pria bernama Rico. “Enggak ada pacar, aku udah lama jomblonya. Terakhir Rico. (okz)

Anak Kiai, Dewi Perssik Didapuk sebagai Qoriah JAKARTA - Dewi Perssik dikenal sebagai pedangdut dengan goyangannya yang sensual. Namun dibalik kepiawaiannya bergoyang, siapa sangka wanita yang kerap disapa Depe itu punya kemampuan mengaji. Bahkan Depe diundang untuk mengaji di acara muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 30 Agustus mendatang. Hal tersebut dibenarkan oleh ketua steering comitee muktamar, Abdul Kadir. Selain melantunkan lagu-lagunya, Depe juga akan melantunkan beberapa ayat Alquran. “Iya dia direncanakan akan membaca qiroah. Dia akan mengaji dalam kesempatan muktamar mendatang. Jika ada

kesempatan, dia juga akan menyanyi,” ucap Abul saat dihubungi wartawan, Minggu (17/8/2014) Meski dikenal sebagai artis yang kontroversial namun Abdul mengaku tidak masalah jika Depe mengaji didepan orang banyak. Menurutnya sebagai anak dari seorang kiai, pemilik Goyang Gergaji itu mampu mengemban tugasnya sebagai pembaca Alquran. “Enggak ada salahnya kalau dia mengaji. Dia juga anak kiai, lulusan sekolah Islam juga. Untuk sesuatu yang baik, kenapa tidak. Kita kasih kesempatan kepada dia,” pungkasnya. (okz)


10

advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Peringatan HUT ke-69 RI di Mabes TNI

Upacara HUT RI Ke- 69 di Lahat Berlngsung Khitmad LAHAT JURNAL SUMATRA--Upacara bendera dalam rangka memperingati Hut kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke- 69 Tahun. Minggu (17/8). Dimana, dalam upacara tersebut sebagai bentuk memperingati hari bersejarah atau Hari Merdekanya Negara Indonesia, yang hari ini dilaksanakan dilapangan Seganti Setungguan ( Exs MTQ ) Kabupaten Lahat, selaku Inspektur Upacara Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’i.SE. Selain itu, tambah khusunya upacara tersebut, ketika anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka), dan seluruh peserta dengan siap sigap mengikutinya dengan sikap sempurna. Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’I mengungkapkan, upacara bendera memperingati Hut RI ke- 69 berlangsung khitmad, dimana setiap tahunnya lebih baik. Baik pelaksanaanya maupun kegiataaan 17 agustusannya. “Seluruhnya bagus, setiap tahunnya selalu ada perubahan dan perkembangan, baik itu dalam pelaksanaannya maupun yang lainnya. Saya bangga kepada para anggota paskibrakanya, seharusnya anak-anak muda di Kabupaten Lahat bisa seperti itu,” katanya. Menurutnya, yang pada saat itu menjadi pembina upacara Hut RI ke69, bahwsanya ini merupakan momen-

tum memperingati lahirnya bangsa besar, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kita sebagai rakyat Indonesia, wajib memperingati dan melaksanakan apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita. Kita tidak boleh lupa akan jasa-jasa mereka, tanpa mereka, tidak akan ada bangsa kita,” tambah Aswari. Turut hadir dalam meringatan Hut RI Ke-69 Tahun 2014 tersebut, Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur. SH.MM, Seketaris Daerah (Sekda) Nasrun Aswari SE MM, Unsur Muspida, Polres Lahat, Dandim 0405 Lahat, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Vetran, Pimpinan SKPD, seluruh siswa SMA, MA Sederajat, SMP, yang ada di Kabupaten Lahat. Selain melaksanakan upacara Hut RI, semalam telah diadakan upacara renungan suci di Taman Makam Pahlawan Lahat Puspa Bhakti, yang diikuti oleh Kapolres Lahat, Dandim 0405 Lahat, Kajari Lahat, Ketua DPRD Lahat, Kepala Badan, Kepala Bagian serta seluruh peserta lainnya, baik itu dari TNI, Polri, Pol PP. Dan sebelumnya, Pemkab Lahat juga melakukan Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke- 53 Tahun 2014 yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis 14

Agustus 2014 bertempat di Lapangan Seganti Setungguan ( Exs MTQ ) Kabupaten Lahat. Selaku inspektur pada upacara Peringatan Hari Pramuka Ke – 53 Tahun 2014 Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur. SH.MM, hadir juga pada upacara tersebut Sekretaris Daerah Nasrun Aswari.SE.MM, Unsur Muspida, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hj. RR Kurnia Sismartiansi Aswari, Pimpinan SKPD dan seluruh peserta upacara peringatan hari pramuka tahun 2014. Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur.SH.MM dalam sambutannya mengatakan,pada peringatan hari pramuka ke – 53 tahun 2014 selaku Pimpinan Kwatir Nasional Gerakan Pramuka di mana pun berada semoga dengan peringatan pramuka kali ini dapat mendorong perkembangan dan kemandirian gerakan pramuka untuk mempercepat keberhasilan dengan upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pimpinan Bangsa ini. “Semoga dengan memperingati Hari Pramuka yang ke-53 ini, dapat mendorong perkembangan dan kemandirian anak-anak yang ada, agar lebih handal, serta lebih baik pada masa depannya dalam menjaga Bangsa Indonesia,” tukas Marwan. (adv/Din)

Jakarta, Jurnal Sumatra - Segenap Prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI melaksanakan Upacara Peringatan HUT ke-69 Republik Indonesia dengan Inspektur Upacara (Irup) Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bambang Agus Margono, S.E. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB, bertempat di Lapangan Upacara Gd. B-3 Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Minggu (17/8/2014). Bertindak selaku Komandan Upacara adalah Kolonel Lek Trusta Yuniarta yang sehari-hari menjabat sebagai Paban IV/Pernika Skomlek TNI. Dalam amanatnya Kasum TNI Laksdya Ade Supandi, S.E., yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwa peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2014 kita jadikan momentum awal restorasi nilai-nilai perjuangan bangsa, khususnya dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI yang telah kita sepakati sebagai konsensus

dasar bangsa Indonesia. Restorasi nilai-nilai perjuangan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan jati diri bangsa ditengah hiruk pikuk kehidupan global dengan segala implikasi yang dibawanya, khususnya terkait dengan munculnya fenomena idiologi baru seperti ideologi Islamic State of Irak and Syiria - ISIS, yang berimplikasi terhadap kehidupan beragama dan sosial masyarakat serta demokrasi di Indonesia yang telah dibangun dengan baik. Restorasi tersebut untuk memperkuat jati diri prajurit TNI sebagai prajurit pejuang, prajurit rakyat, prajurit nasional dan prajurit profesional yang berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Penguatan nilai kebangsaan dan jati diri prajurit TNI dan jati diri Panca Prasetya Korpri PNS TNI yang merupakan bagian dari pembangunan kekuatan TNI, sekaligus menjadi modal pokok dalam membina kebersamaan TNIrakyat termasuk bagian dari mewu-

judkan zona integritas bebas korupsi dilingkungan TNI. Diakhir amanatnya Kasum TNI berharap kepada seluruh unsur pimpinan satuan di jajaran Mabes TNI untuk meningkatkan pembinaan mental keprajuritan kepada semua strata kepangkatan dan satuan termasuk pembinaan mental keluarga prajurit dan PNS TNI sebagai bagian upaya mencegah pengaruh negatif idiologi baru yang bertentangan dengan Pancasila sekaligus sebagai upaya dalam menjaga moral dan etika serta upaya mencegah penyimpangan prilaku terhadap setiap kesempatan, jabatan dan kondisi yang terjadi. TNI sebagai garda terdepan dan sekaligus sebagai benteng terakhir bangsa harus senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa. Sekecil apapun peran dan tugas prajurit dan PNS TNI merupakan penentu keberhasilan pelaksanaan tugas yang diembankan negara kepada TNI. (Puspen TNI)

Peringatan Detik-detik Proklamasi Ke 69 di Muara Enim Berlangsung Khidmat Upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesi (RI) ke-69 yang dilaksanakan di lapangan Merdeka Muara Enim berlangsung khidmat, Minggu (17/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Bertindak selaku Inspektur upacara sekaligus membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar, Komandan Upacara Wakil Komandan (Wadan) Yonif 141 AYJP Mayor Inf Marty Jaya Perangin Angin, pembacaan UUD 1945 oleh Ketua DPRD Muara Enim M Thamrin AZ SH, Sedangkan, pembawa Baki yakni, Agnes Yolanda SMAN 2 Muara Enim. Bertindak Danki Paskibraka Lettu Cba Imam Asnawi, dan perwira upacara Lettu Kav

Eddy Santoso Saat ketiga Paskibraka, Miftahul Lisma (SMAN 2 Muara Enim), Efaldes (SMAN I Muara Enim) dan Perata (SMAN I Rambang Dangku) bersamasama mengibarkan bendera Pusaka Merah Putih dan diiringi oleh lagu kebangsaan Indonesia Raya. Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar menuturkan, peringatan hari kemerdekaan ini hendaknya dijadikan momentum seluruh Masyarakat Muara Enim khususnya dan genereasi penerus bangsa Indonesia pada umumnya untuk membangkitkan semangat perjuangan para pahlawan untuk dibawa dalam membangun Kabupaten Muara Enim lebih maju dan berkembang. “Ya, kalau dulu para pahlawan ber-

juang di medan perang untuk membela dan mempertahankan wilayah Indonesia dari penjajah dengan segala pengorbananannya. Tapi sekarang, generasi bangsa harus mengisi kemerdekaan dengan pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan masyarakatnya rukun damai dan sejahtera,”terang Muzakir. Selain itu bupati Muara Enim mengucapkan kepada seluruh masyarakat dan semua elemen untuk menerima hasil Pileg dan Pilres serta mengucapkan terima kasih atas partisipasinya memlaksnakan kedua Pemilu tersebut dan mengharapkan tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar Muara Enim dapat mencapai kemajuan dan kemakmuran sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Muara Enim Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera.

Tampak Hadir juga, Wakil Bupati H Nurul Aman, Ketua Tim PKK Shinta Paramitha Sari Muzakir bersama tamu undangan baik dari Pejabat Teras Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Unsur Muspida, Veteran pejuang serta ratusan masyarakat yang ikut menyaksikan detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2014 di Muara Enim. Usai pelaksanaan Upacara pengibaran bendera memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-69 di Kabupaten Muara Enim, Bupati Muara Enim dan unsur muspida mengikuti acara ramah tamah dengan veteran di Balai Agung Serasan Sekundang Muara Enim. Pada Acara tersebut diberikan santunan kepada para Legiun Veteran sebanyak 135 orang dan Janda

Veteran sebanyak 105 berupa uang dan paket sembako , yang secara simbolis diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim. Pada Kesempatan itu pula dilakukan pencanangan hari Legiun Veteran Muara Enim yang Jatuh pada setiap 10 Agustus oleh bupati Muara Enim usai mengakhiri sambutannya. Dilanjutkan kembali, sekitar pukul 14.00 WIB, meninjau Lembaga Pemasyarakatan Muara Enim dengan Agenda Acara Pemberian Remisi untuk warga binaan lapas kelas II Muara Enim. Napi yang mendapat Remisi sebanyak 378 orang, lima diantararanya mendapat Remisi Bebas yaitu 3 dewasa dan 2 orang anak yang dikembalikan ke orang tuanya. Sore harinya pada Pukul 17.30 di-

laksnakan penurunan bendera. Acara yagn diwali dengan penampilan Marching Band PTBA dan penampilan Lagu lagu perjuangan oleh siswa siswi SMA Negeri I Muara Enim. Bertindak selaku inspektur Upacara Wakil Bupati Muara Enim H. Nurul Aman, Komandan Upacara AKP Rizal Efendi, Perira Upacara Kapten CZi Ansori, petugas pembawa baki Melyana Nabila Siswi SMA Negeri 2 Muara Enim, pembentang bendera Pandu Chesar siswa SMA Semende Darat Laut, petugas pendamping tengah Nico Yonada SMA Negeri 1 Rambang Dangku, pengerek Bendera Audi Putra Aditama siswa SMA N 1 Lembak, Komandan Paskan PARKIBRAKA Algama Islami yagn juga siswa SMA N 1 Lembak.(ADV/Cacon)


• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Sambungan

11

Tiga Warga Binaan Lapas Kayuagung Mendapat Remisi Kayuagung, Jurnal Sumatra – Setelah rangkaian upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-69 Minggu (17/8), Bupati OKI Iskandar SE dan Wakil Bupati OKI M. Rifa’i SE, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Kayuagung. Bertepatan dengan HUT kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 69, tiga warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Kayuagung mendapatkan remisi bebas yaitu; Adi Tomi Saputra, Iskandar Nazarudin, dan Andri Juniarta. Pada momen ini sangat dimanfaatkan oleh warga binaan untuk memamerkan berbagai produk hasil karya kerajinan dan keterampilan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Kayuagung kepada Bupati OKI Iskandar SE beserta rombongan, berupa anyaman berbentuk tas, guci keramik dengan lukisan, kerajinan dari kayu dengan berbagai bentuk yang menjadi hiasan, serta kuliner kemplang khas Kayuagung. (ata)

Ubayah Sahib Pemenang Pertama Lucky Draw Lotte Mart Palembang, jurnalsumatra. com-Pengusaha Koperasi Suka Menang daerah Gelumbang (Muaraenim) Ibu Ubayah Sahib warga Jl. Dr. Hakim yang terletak dibelakang Jayakarta Daira Palembang, Raih Hadiah Pertama mendapatkan 1 unit Motor Usaha Nozomi Lucky Draw 22” Anniversary Lotte Mart Wholesale periode tanggal 13 Mei sampai dengan 7 Juli 2014. Dikatakan kepada Sumsel Post saat

dirinya mengecek kebenaran dengan mendatangi Lotte Mart Wholesale di Jl. Jend. R. Soekamto “Saya mendapat telepon dari Lotte Mart yang mengatakan bahwa saya mendapatkan hadiah pertama 1 unit Motor Usaha Nozami, tapi kemenangan saya itu tidak saya ceritakan kepada saudara maupun keanak saya, karena belum merasa yakin dan takut takabur hanya dengan anak saya yang rumahnya tidak berjauhan dari tempat saya tinggal” bebernya

Pemkab OKI Pasang Spanduk Raksasa

Pangkal Jembatan Pinang Banjar Belum Selesai

Kayuagung, jurnalsumatra.com -Sehari jelang peringatan HUT RI ke 69 di Kabupaten Ogan Komering Ilir Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir membentangkan spanduk raksasa. Spanduk ini berisi kisah heroik perjuangan merebut kemerdekaan pada sebelah kanannya. Dibagian tengahnya terdapat gambar Bupati dan Wakil Bupati OKI dan sebelah kirinya tergambar program program pembangunan yang dilaksanakan oleh Bupati OKI kurang lebih 8 bulan menjabat. Spanduk raksasa tersebut dipasang hingga akhir peringatan Hut RI di OKI. Spandung yang berukuran 3x 56 tersebut berisikan tulisan “Isi Pembangunan dengan Membangun OKI dari Desa” Spanduk yang dipasang di Halaman Kantor Bupati OKI ini, menjadi latar belakang peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi. Kabag. Humas dan Protokol Setda OKI Dedy, melalui Kasubbag. Humas, Adi Yanto, mengatakan “Pesan mengisi kemerdekaan dengan membangun OKI dari Desa itu, bahwa masyarakat Kabupaten OKI mengambil peran dalam menuntaskan perjuangan kemerdekaan dengan andil serta dalam pembangunan “sebagai simbol visual untuk mengingatkan masyarakat luas agar mengisi kemerdekaan dengan membangun OKI dari Desa” ungkapnya. (ata)

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Pembangunan jembatan berkostruksi baja yang terbentang menghubungkan Desa Tanjung Medang Kecamatan Kelekar, Pemerintah Kota Prabumulih dan Desa Pinang Banjar Kecamatan Gelumbang Muara Enim nampaknya sudah selesai dibangaun. Meskipun begitu, penyelesaian jembatan tersebut menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat, pasalnya di ujung dan dipangkal jembatan nampaknya masih belum selesai dibangun karena sambungan jembatan yang menurun masih tinggi dan sulit untuk dilewati kendaraan. Hal tersebut diperparah dengan pangkal jembatan tersebut menikung sangat tajam dan tidak diberi pagar pengaman atau rambu rambu lalu lintas. Hal ini dikhawatirkan pengemudi tidak tahu bahwa turunan jembatan ada tikungan tajam dan tinggi. Menurut warga setempat, seharusnya jembatan dan jalan ini sudah selesai sehingga bisa dilewati tanpa hambatan namun dipangkal jembatan nampaknya belum diselesaikan oleh pemborong . Sementara itu, pihak pemborong ketika dihubungi melalui telepon genggamnya tersambung namun tidak diangkat. (teguh)

Dari halaman 1.......

Awak Transmusi Dipecat Karena Unjukrasa Ia mengatakan, tidak akan berhenti berjuang bersama ratusan karyawan lain menuntut hak berupa gaji yang hingga kini belum dibayar perusahaan. “Kami juga meminta DPRD setempat untuk lebih serius dalam membantu karyawan PT SP2J unit bus transmusi,” ujarnya. Dia menjelaskan, unjukrasa yang selama ini dilakukan bersama ratusan karyawan baik sopir maupun kondektur bus transmusi dilakukan secara damai dan sesuai aturan. Namun, manajemen SP2J sewenang-wenang memecat karyawan padahal jelas unjukrasa dilindungi undang-undang, tambahnya. Sementara Ketua Komisi IV DPRD Palembang, Syafran Saropi mengatakan, telah menerima pengaduan pemecatan karyawan oleh manajemen PT SP2J. “Kami akan segera menindaklanjuti dan akan memanggil kembali manajemen PT SP2J,” katanya. Dia menambahkan, selama kisruh tidak dibayarkannya hak sopir dan kondektur telah berulang kali kedatangan pengunjukrasa dan juga memangil manajemen perusahaan itu. Namun, permasalahan tersebut belum juga selesai karena itu, pihaknya akan kembali memanggil manajemen PT SP2J dan akan meminta klarifikasi terkait dengan pemecatan karyawan secara sepihak, tambahnya. (anjas)

Dari halaman 1.......

Jokowi Ingin SBY Alokasikan Anggaran Bagi Programnya Dia menyatakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono untuk membicarakan hal tersebut. Di sisi lain, Jokowi menekankan, pihaknya juga masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan hasil Pilpres. “Sebetulnya kalau pilpres ‘rampung’ di KPU, kita bisa langsung masuk (membahas alokasi anggaran). Tapi karena dibawa ke MK (digugat), kita belum bisa masuk,” kata dia. Lebih jauh Jokowi mengatakan apabila dirinya bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla resmi dilantik, maka pemerintahannya akan fokus secepatnya menaikkan pendapatan negara. Dia memandang masih ada ruang di setiap kementerian untuk melakukan efisiensi anggaran. Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan jika pemerintahan Yudhoyono tidak mengakomodasi anggaran bagi program Jokowi, maka seolah-olah pemerintahan Jokowi dipaksa menjalankan program pemerintahan lama sesuai alokasi anggaran yang telah disusun. Eva juga mengkhawatirkan adanya “jebakan” kebijakan, misalnya terkait keharusan kenaikan harga BBM, namun tidak dilakukan Presiden Yudhoyono diakhir masa pemerintahannya. Sehingga kenaikan itu akhirnya harus dilakukan Jokowi-JK diawal masa pemerintahannya. “Hal itu akan membuat awal pemerintahan Jokowi-JK menjadi tidak populis,” terang Eva. Pada hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dan RAPBN 2015. Pidato kenegaraan ini merupakan yang terakhir kali sebelum Yudhoyono melepaskan jabatannya 20 Oktober 2014. (anjas)

Gubernur Akui..

Dari halaman 1.......

“Banyak amanah dan hak masyarakat yang harus dilanjutkan, sesuai dengan amanah UUD 1945. Beberapa di antaranya adalah hak kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, bekerja, dan berdemokrasi,” katanya. Irwan juga menyampaikan harapannya kepada para generasi muda sebagai penerus. Gubernur menilai, generasi muda memiliki tanggung jawab dalam masa depan negara, khususnya Sumbar. “Kemerdekaan adalah peristiwa yang diperjuangkan melalui banyak pengorbanan. Setelah kemerdekaan berhasil diraih maka perlu diisi, itulah kewajiban generasi selanjutnya,” katanya. Dalam mengisi pemerintahan, katanya, tanggung jawab tidak hanya pada pejabat pemerintahan saat ini, sebab perputaran waktu akan terus mengganti pemerintahan tersebut. “Pemuda diharapkan dapat mempersiapkan diri sejak dini dengan cara terus memaksimalkan potensi diri, belajar sungguh-sungguh sehingga dapat memenuhi harapan perjuangan,” katanya. Harapan yang sama juga disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Agoes Djaya. Ia berharap pemuda terus meningkatkan pengetahuan dan potensi diri dalam bidang hukum. “Pemuda diharapkan juga memiliki perhatian dan pengetahuan terhadap hukum, karena Indonesia adalah negara hukum,” katanya.(anjas)

Dari halaman 1.......

Insan Pers dan LSM Muba Berduka Lafaz Allah dari ratusan warga masyarakat dari semua kalangan, baik LSM, Wartawan dan jajaran pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengiringi jenazah Fahrurrozi Bin Abdullah (44) di Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (16/8) pukul 10.45,Wib sehari sebelum menyambut Hari Ulang Tahun - Republik Indonesia Ke-69 Tahun 2014,. Fahrurrozi Abdullah anak dari pasangan Abdullah dengan Enaf, meninggalkan istri, 1 putri, dan jutaan kenangan yang baik di masyarakat, Disamping itu Almarhum salah seorang aktivis dengan gaya yang khas Ikhlas, terkenal pokal dan kawakan yang tak pernah menyerah, apa lagi memperjuangkan masalah hak-hak rakyat, almarhum selalu berada di garis depan sehingga tidak sedikit hak-hak rayat yang diperjuangkan membawakan hasil, wajar saja semua merasa kehilangan atas dirinya karena beliau adalah salah satu tokoh muda yang selalu aktif di segalah bidang dan selaluh tanpil di semua kalangan, berbagai organisasi yang digelutinya selalu membuahkan hasil seperti Ketua LSM Puskokatara Kab Muba, Ketua YLKI Kab. Muba, Ketua Forum Demokrasi Indonesia Kab Muba, Ketua Forum Insan Pers dan LSM kab Muba, juga sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan (PDI-P) kab Musi Banyuasin. Ratusan pelayat mengiringi kepergian Aktvis yang terkenal jiwa penolong ini ke peristirahatan terakhir, tak jauh dari rumahnya kelurahan Kayuara Sekayu,. sesekali isak tangis menyeruak di antara pelayat pada pemakaman yang berada dalam naungan rerimbunan pepohonan tersebut, sementara jalinan do’a tak terputus dari pengatar yang hadir . Kelurahan Kayuara merupakan tanah kelahiran Fahrurrozi Abdullah, 44 tahun yang lalu atau tepatnya 12 Pebruari 1971. Pihak keluarga telah sepakat untuk memakamkan sang Aktivis dikelurahan Kayuasra desa kelahiran almarhum, satu persatu sahabat almarhum meneteskan air mata mengiringi peristirahatan terakhir, semoga Amal dan kebaikan Almarhum semasa hidup diterimah disisiNya,(Nurdin)

Diakuinya bahwa dirinya selalu rutin berbelanja setengah bulan sekali, untuk mengisi barang dagangan sebesar 4 Juta sementara untuk belanja yang lainnya tetap belanja di Gelumbang, Menurutnya tidak ada perasaan apa-apa saat mendapat telepon, tetapi setelah datang ke Lotte Mart Wholesale baru yakin sudah mendapatkan Motor Usaha. “Motor Usaha ini sangat ber-

manfaat sekali, untuk bisa mengantar barang-barang para konsumen saya kelak” jelasnya Customer Development Manager Lotte Mart PT Lotte Shopping Indonesia Palembang Abdul Azhim Ahmad Mengatakan “Tiap Lotte Mart yang ada di seluruh Indonesia mendapat hadiah serupa tetapi diundi berbarengan di Jakarta yang dilakukan di store Kelapa Gading pada tanggal 7 Agustus 2014” ungkapnya. (edchan)

Bangsa Indonesia

Dari halaman 1.......

“Usia kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia dicapai dengan susah payah oleh para pendahulu bangsa. Tentu saja menjadi kewajiban generasi berikut untuk meneruskan kemerdekaan,” katanya. Ia mengatakan meneruskan kemerdekaan bukan berarti semata-mata menyelenggarakan upacara bendera, tetapi bagaimana meresapi dan merenungi nilai-nilai kemerdekaan dan menjalankan dalam kehidupan sehari-hari. “Berbeda-beda tetap satu, dan satu dalam perbedaan-perbedaan berdasarkan nilai-nilai Pancasila,” kata Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. Menurut dia, UGM sejak awal dirancang dan didirikan untuk merajut kebhinekaan. Untuk itu, para mahasiswa baru selalu ditanamkan bahwa mereka adalah anakanak Indonesia, bukan Jawa, Papua atau Batak. “Atas semangat itulah kami selalu melakukan perbaikan dan inovasi yang terus menerus untuk menjadikan anak-anak Indonesia menjaga dan mengelola kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pratikno. (anjas)

Lapas Sampit Bakar

Dari halaman 1.......

pungli dan narkoba di dalam lapas. Maka, telepon itu kami sita dan musnahkan,” tegas Kepala Lapas Kelas II-B Sampit, Supari di Sampit, Minggu. Pemusnahan telepon seluler berbagai merek itu dilakukan seusai pemberian remisi umum oleh Kementerian Hukum dan HAM yang diserahkan oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi ke 257 narapidana. Selain bupati, turut memusnahkan telepon seluler tersebut yaitu Wakil Bupati M Taufiq Mukri, Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji, Kepala Kejaksaan Negeri Sampit Nanang Ibrahim Saleh, Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli dan pejabat lainnya. Telepon seluler sitaan itu dimusnahkan dengan cara dibakar. Para narapidana yang hadir hanya menyaksikan dari jauh dan beberapa mereka menunjukkan ekspresi sedikit kecewa ketika para pejabat beramai-ramai melempar telepon-telepon itu ke kobaran api. “Melalui ‘handphone’ (telepon seluler) itulah muncul peluang narapidana berkomunikasi dengan orang di luar Lapas, termasuk berkomunikasi dengan jaringan narkoba. Ini yang harus kita cegah,” ujar Supari. Mengenai masuknya narkoba ke dalam Lapas, kemungkinan tetap saja akan ada. Untuk itulah pihaknya memperketat pengawasan dengan memeriksa secara teliti orang maupun barang yang masuk ke dalam Lapas. “tentang narkoba, saya tidak akan menutup-nutupi karena itu mungkin saja terjadi. Kalau ada, pelakunya saya serahkan ke polisi untuk mengusut dan menindaknya sesuai aturan,” ujar Supari. Pantauan di Lapas tersebut, setiap orang yang masuk ke dalam Lapas harus melalui pemeriksaan ketat. Bahkan tulisan besar terpampang di pintu terakhir masuk ke dalam blok yang memperingatkan bahwa petugas sekalipun harus menitipkan telepon selulernya kepada petugas jaga jika hendak masuk ke dalam blok. (anjas)

Tiga Napi Klas II A

Dari halaman 1.......

Saifudin Aswari Riva’I SE menyampaikan, bagi narapidana yang saat ini sedang berbenah diri agar terus bersabar hingga waktunya keluar dari penjara. “Sedangkan bagi Narapidana yang masih menunggu hukumannya teruslah bersabar, dan melakukan pembenahan diri selama didalam Lapas,” imbuh Aswari, kemarin. Aswari menjelaskan, jadikan peristiwa ini sebagai cacatan hidup untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi kedepannya. “Ambil hikmanya dari hukuman yang dijalankan selama ini dan bertekadlah untuh menjadi yang lebih baik lagi, selepas keluar dari Lapas nantinya,” pesan orang nomor satu Pemimpin Lahat. (Din)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 321| Senin 18 Agustus 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Alex : Isi Kemerdekaan Dengan

Mensejahterakan Rakyat

Sumsel, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengajak seluruh masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan memperjuangkan cita - cita kemerdekaan seperti yang diperjuangkan para pendahulu. “Kemerdekaan diraih dengan perjuangan para pendahulu, dan sekarang para generasi penerus bertanggung jawab mengisi kemerdekaan itu, berbuat untuk meraih apa yang dicita

citakan, yakni kesejahteraan rakyat Indonesia,”ucap Gubernur Sumsel, Alex Noerdin usai menjadi Inspektur Upacara pada Hut Kemerdekaan RI ke 69 di Griya Agung Palembang, (17/8). Lanjutnya, momentum kemerdekaan adalah momentum untuk masyarakat Indonesia terkhusus Sumsel untuk semakin bersatu, dan apa yang sudah terjadi biarkan terjadi, dan lalui saja. “Semoga kedepannya pasti lebih baik jika kita semakin

bersatu,”tuturnya. Alex menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa, ia akan mengisi kemerdekaan dengan terus berupaya melakukan yang terbaik untuk Sumsel dan mensejahterakan Masyarakat Sumsel. “ Mari bersama-sama melalui momen ini kita bersatu, apalagi guna untuk menjalankan tugasnya masingmasing. Seperti hal untuk masyarakat Sumsel agar bisa lebih sejahtera lagi

kedepannya, tentu kami Pemerintah Provinsi akan melakukan terbaik untuk membanggakan para pendahulu serta ini sebagai bentuk kami merealisasikan perjuangan pahlawan yang lebih dulu berjuang,”tutup Alex. Sementara itu, Farah Zhafira yang membawa replika Bendera Pusaka mengatakan ini kali pertama dimandatkan membawa duplikat bendera pusat Indonesia. “Ya, tentunya saya terharuh dan bangga. Terlebih me-

mang ada sedikit gugup, namun tetap haruslah bisa,”ucapnya. Ia mengatakan apa yang dirinya jalankan tentu semuanya telah dilewat melalyu berbagai tahapan seleksi dan semua sudah ketentuan. “Setelah apa yang dilakukan dalam melewati berbagai seleksi. Tak lain semua saya persembahkan bagi tanah air, bangsa Negara dan tentunya juga bagi orang tua. Artinya ini memang telah sewajarnya selaku generasi

penerus bangsa guna berkewajiban dalam mengisi kemerdekaan,”terangnya. Upacara Hut kemerdekaan RI ke 69 tersebut berlangsung Khidmat, Alex Noerdin Gubernur Sumsel memimpin jalannya upacara yang dimulai pukul 09.00 Wib tersebut, tampak hadir dalam upacara tersebut Kepala SKPD dilingkungan Pemprov Sumsel, Para petinggi TNI dan Polri serta Siswa Siswa Sekolah. (adv humas pemrov sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.