Jurnalsumatracetak327

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 327

Senin 15 September 2014

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

www.jurnalsumatra.com

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Disdik & Inspektorat “Izinkan” PNS Bolos Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Hal yang aneh terjadi, PNS yang membolos seakan dilegalkan oleh Inspektorat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Karena, dalam melaksanakan tugasnya sebagai Lembaga Pengawasan, Pembinaan dan Pengambilan Kebijakan, yang memegang puncak keputusan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada diwilayah Kabupaten OKI, terutama kepada mereka yang tidak disiplin, apalagi yang sering tidak masuk kantor dalam waktu yang lama dan tanpa keterangan yang jelas mereka justru tidak member sanksi apapun. Selaku Abdi Negara yang diberikan tugas oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena pada dasarnya para PNS dibayar oleh negara melalui (APBN), berupa gaji dan tunjangan, dalam hal ini jelas-jelas bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten OKI tutup mata

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu + Diduga, Dana Humas Mura “Dibawa“ Ke Bengkulu - Ado kepentingan di Bengkulu Caknyo... + PALI Plesirkan SKPD dan Wartawan ke Manca Negara - Banyak ngabiske duit rakyat... + Disdik & Inspektorat “Izinkan” PNS Bolos - Pacak makan gaji Buto...

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Diduga, Dana Humas Mura “Dibawa“ Ke Bengkulu Musi Rawas Jurnal Sumatra,Wartawan yang bertugas di Kabupaten Musirawas mempertanyakan ‘habisnya’ dana kegiatan Humas Pemkab Musirawas yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Musi Rawas tahun 2014 yang jumlahnya mencapai Rp 5 miliar, Pasalnya sampai sekarang hampir memasuki triwulan ke empat seluruh tagihan media baik itu harian maupun mingguan belum juga diselesaikan oleh humas. Belakangan berhembus isu, kalau ada kegiatan Humas itu dibayarkan ke sejumlah media harian yang ada di Bengkulu yang diduga untuk kepentingan politik Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti untuk pencalonannya menjadi Gubernur Bengkulu. Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Jurnal Sumatra menyebutkan ada beberapa media harian Bengkulu groupnya Jawa Post yang memasukan tagihan ke Humas Musi Rawas untuk pembayaran pemuatan baik itu iklan maupun pariwara bulan Januari hingga April tahun 2014 mencapai puluhan juta rupiah seperti pemasangan iklan dan berita pariwara di salah satu harian Radar Selatan yang memuat ucapan iklan wisuda Drs H Ridwan Mukti di Universitas Sriwijaya, ucapan selamat Bupati Musi Rawas Untuk HUT ke-65 Bengkulu Selatan, berita pariwara Hatta Rajasa Apresiasi Pembangunan Musirawas, potret suasana silaturahmi Mahfud MD di Musirawas dan lainya yang jumlah nya mencapai Rp. 31.110.000.Asrul wartawan dari media online Jurnal Independen.com saat dimintai komentarnya mengatakan, dirinya sangat menyesalkan atas tindakan yang dilakukan oleh Kabag Humas Edy zainuri yang telah membayar tagihan kepada seluruh media harian Bengkulu, sedangkan medianya sampai sekarang seperakpun belum

Bersambung ke hal 11

Foya Foya

PALI Plesirkan SKPD dan Wartawan ke Manca Negara Pali, jurnalsumatra.com– Setelah sebelumnya memberangkatkan ibu-ibu PKK ke BALI, pada 6 September lalu, Pemkab PALI yang notabene masih berstatus Daerah Otonomi Baru (DOB) memberangkatkan 91 orang (sebelumnya ditaksir 100 orang) termasul tiga orang wartawan dari Koran Sumatera Ekspres, Kabar sumatera dan enim Ekspres mereka plesiran ke tiga Negara; yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand selama 1 minggu. Keberangkatan itu dilepas secara langsung oleh Penjabat Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo MM, didampingi beberapa kepala Satuan Kerja Kepala Daerah (SKPD), di Pendopo. Keberangkatan 91 orang tersebut sontak menuai beragam respon dari masyarakat. Ada yang

memandang positif. Namun tak sedikit juga yang mengecam dan memandang sebagai bentuk hurahura dan pemborosan uang rakyat. Mereka menilai penghargaan Pemkab PALI pada orang-orang yang diklaim berprestasi tersebut terlalu berlebihan. Tamasya ke tiga Negara yang menelan dana lebih dari Rp500 juta tersebut, dianggarkan melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten PALI tahun 2014. Memberangkatkan anggota Paskibraka tahun 2013 dan 2014, pelajar berprestasi, pegawai berprestasi, pemuda pelopor dan lainnya. Termasuk beberapa Kepala Dinas/Badan. “Penghargaan memang layak buat mereka. Tapi saya kurang

setuju kalau jalan-jalan sampai keluar negeri. Itu biayanya besar, sementara tidak ada imbal balik buat masyarakat PALI secara langsung. Lebih baik diberikan berupa beasiswa untuk menjamin pendidikan mereka atau merehap sekolah yang ada di pali ini mulai dari Sekolah Dasar Sampai Tingkat Menengah Atas. Kalau di PALI banyak yang cerdas dan berpendidikan, maka PALI akan maju ke depannya jangan seperti ini Kbupaten Baru kok malah poya-poya ,” ujar salah satu masyarakat pali yang enggan disebutkan namanya. Selain itu banyak lagi beragam komentar pedas juga terlontar dari beberapa warga PALI lainnya. Sebagian dari mereka menyayangkan keberangkatan yang menelan dana

Bersambung ke hal 11

Pertahankan Prestasi, Keseriusan Pemerintahan OKI

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam mengelola transportasi publik, membuat Bupati OKI, Iskandar, SE menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Rabu, (10/9/2014) lalu. Penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah yang dianggap peduli dan

berhasil mengelola transportasi publik berhasil dipertahankan oleh Pemerintah Kabupaten OKI untuk ke tiga kalinya. Menteri Perhubungan, Everte Ernest Mangindaan saat memberi penghargaan berharap, kepala daerah penerima apresiasi atau yang belum menerima, bisa terpacu kembali untuk pengembangan moda transportasi. “Kita berpikir multi moda bukan

single moda. Ke depan sejauh konsep menata multi moda. Perlu tingkatkan interkoneksi atau antar wilayah satu sebagaimana dilakukan di Sumatera Utara dan Jawa Timur,” kata Mangindaan yang mewakili Presiden SBY di penyerahan anugerah Wahana Tata Nugraha dan pameran transportasi di SMESCO Tower, Jakarta, Rabu (10/9/2014). Bupati OKI, Iskandar, SE didampingi

Kapolres OKI, Erwin Rahmat, S. IK dan Kadis Perhubungan OKI, M. Dahlan mengatakan, penghargaan ini diraih berkat dukungan semua pihak, DPRD, Polres OKI, FKPD terutama masyarakat yang telah mendukung tertib lalu lintas di OKI

“Ini berkat dukungan semua pihak terutama jajaran Polres OKI serta masyarakat yang telah tertib berlalulintas. Kami sangat mengapresiasi” Pungkas Iskandar usai menerima penghargaan. (adv/ata)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Umum

Gowes Bersama TNI Rakyat Sehat Jakarta, Jurnal Sumatra Dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dan menyambut Peringatan ke-69 Hari TNI tahun 2014, Panitia Fun Bike (TNI) bekerja sama dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan Komite Sepeda Indonesia (KSI) akan menyelenggarakan kegiatan Fun Bike bertajuk “Gowes Bersama TNI Rakyat Sehat” yang melibatkan ribuan personel TNI dan Polri, masyarakat serta komunitas sepeda di Indonesia. Kegiatan Fun Bike tersebut diselenggarakan sebagai wahana silaturahmi antar anggota TNI, Polri, masyarakat dan berbagai komunitas sepeda juga dimaksudkan sebagai sarana olahraga dan rekreasi yang murah dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk tempat penyelenggaraan secara nasional dibagi menjadi 2 (dua) bagian besar yaitu penyelenggaraan tersebar di 12 wilayah Kotama TNI dan terpusat di Provinsi

DKI Jakarta/wilayah Kodam Jaya. Maksud kegiatan Fun Bike adalah mendekatkan TNI kepada masyarakat melalui olah raga sepeda dalam rangka tetap terjaganya kemanunggalan TNI dengan rakyat, mempererat dalam bidang pertahanan dan keamanan antara TNI dengan masyarakat Indonesia dalam event Fun Bike, menciptakan keamanan yang maksimal kepada Negara Indonesia pada umumnya juga kepada peserta Fun Bike pada khususnya. Sedangkan tujuannya adalah meningkatkan semangat TNI dalam rangka peringatan hari jadi TNI ke 69, mencegah global warning dengan memperkenalkan sepeda sebagai sarana dan alat transportasi yang paling baik untuk lingkungan serta memelihara kesehatan masyarakat, memperkenal dan memperlihatkan bahwa negara Indonesia itu aman dan indah. Sasaran dari kegiatan ini adalah terpenuhinya target untuk memecahkan rekor MURI sekaligus

tercatat dalam GUINNESS BOOK OFF RECORD dengan katagori peserta Fun Bike terbanyak dengan start serentak seluruh provinsi di Indonesia. Kegiatan Fun Bike ini dilaksanakan serentak pada tanggal 28 September 2014 di seluruh Indonesia, khusus di Jakarta terpusat pelaksanaanya start di Parkir Timur Gelora Bung Karno pukul 06.00 WIB dan Finish di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta Pusat. Diharapkan, Fun Bike ini dapat diikuti 110.000 (seratus sepuluh ribu) peserta dengan hadiah fantastis berupa 5 buah mobil, 15 sepeda motor, 200 sepeda serta hadiah hiburan antara lain TV, Kulkas, Kipas Angin. Syarat pendaftaran fotocopi identitas diri (KTP/ Kartu pelajar) usia minimal 12 tahun, biaya pendaftaran Rp 25.000,- dengan mendapatkan satu buah kaos + kupon undian. Tempat pendaftaran di satuan TNI terdekat yaitu Denma Binjas Mabes TNI Cilangkap Jaktim,

Denma Binjas Mabesad Merdeka Barat Jakpus, Denma Binjas Mabesal Cilangkap Jaktim, Denma Binjas Mabesau Cilangkap Jaktim, Korem 051 /Wijayakarta, Kodim 0504 Jaksel, Kodim 0505 Jaktim, Kodim 0507 Bekasi, Kodim 0508 Depok, Makorem Wijayakrama, Makodim 0502 Jakut, Makodim 0503 Jakbar, Makodim 0504 Tangerang, Makodim 0502 Jakpus, Mako Armabar, Mako Brigif Marinir Cilandak, Mako Kormar Mako Pasmar 2 Cilandak, Kolinlamil Tanjung Priok Jakut, Makoops AU 1 Halim PK Jaktim, Lanud Halim PK Jaktim, Maskadron Paskhas 461 Jaktim, Maskadron Paskha 465 Jaktim, Kohanudnas Jaktim, Gartap I/ PIK dan PB ISSI- Ikatan Sport Sepeda Indonesia Jalan Pintu VI Senayan Gelora Bung Karno Jakarta ( Phone : 021-570 3007), KSI- Komite Sepeda Indonesia Jalan Bangka Raya Nomor 31 A Pela Mampang Jaksel (Phone : 021 7191657). Pendaftaran di tutup tanggal 27 September 2014. (puspen TNI)

Anggaran Pilkada Kabupaten OKU Terancam Dipangkas Baturaja, Jurnal Sumatra Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melalui Tim Anggaran masih membahas pengajuan anggaran Pilkada 2015 sebesar Rp26 miliar oleh pihak Komisi Pemilihan Umum setempat kemungkinan bakal dipangkas. Pengajuan anggaran tersebut terancam dikurangi atau dipangkas, kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Ogan Komering Ulu (BPKAD OKU), AM Hanafi di Baturaja, Senin. Dikemukakannya, pengurangan tersebut harus dilakukan karena disesuaikan dengan kekuatan anggaran dalam APBD OKU,

terlebih lagi saat ini mengalami defisit anggaran. “Saat ini masih dibahas di tingkat Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) yang diharapkan Senin depan (15/9) akan selesai, jadi dapat kita sebutkan angka riil,” katanya. Menurut dia, bisa jadi ada pemangkasan karena terbentur dengan aturan defisit anggaran yang harus di bawah 4,5 persen dari APBD Kabupaten OKU saat ini. Selain terbentur defisit APBD sebesar 4,5 persen, kata dia, hingga kini Pemkab OKU juga belum menerima penetapan dana perimbangan dari pemerintah pusat, sehingga belum dapat menentu-

kan usulan KPU OKU terkait dana pelaksanaan Pemillihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan. Dana perimbangan Kabupaten OKU baik dana alokasi Khusus (DAK), dana Alokasi Umum (DAU) maupun bagi hasil pajak masih merujuk pada penetapan tahun 2013 sebesar Rp258 miliar. “Tahun 2013 saja serapan dana DAK, DAU dan bagi hasil baru sebesar 88 persen, tahun ini kita belum mendapatkan penetapan baru, termasuk report serapan anggaran yang diterima, katanya. Sementara terkait anggaran Pilkada OKU tahun 2015 hingga Rp26 miliar, dirinya belum mau berkomentar banyak, karena hing-

ga kini masih ditangani TAPD OKU, juga sumber dana akan dialokasikan untuk Pilkada tersebut hingga kini belum jelas. Disinggung jenis kegiatan akan dipangkas, terkait pembatasan defisit anggaran sebesar 4,5 persen, ia juga enggan berkomentar, namun diyakini akan ada banyak kegiatan yang terpangkas pendanaannya demi mencukupi dana pelaksanaan Pilkada OKU. “Untuk belanja tak langsung saja mulai dari gaji pegawai, hingga perjalanan dinas saja dana yang terserap sebesar 40 persen dari APBD, belum belanja langsung dan kegiatan rutin masing-masing SKPD,” katanya.(anjas)

Petani Cemas Musim Kemarau Kebun Rawan Terbakar Baturaja, Jurnal SumatraPara Petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengaku cemas karena memasuki musim kemarau lahan perkebunan sangat rawan terbakar. “Memasuki musim kemarau sejak sepekan terakhir sudah ada beberapa kebun karet milik warga yang terbakar, sehingga merasa khawatir takutnya Kebun karet saya yang sudah disadap ikut terbakar,” kata Ahmadi (34) petani Desa Singapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Selasa.

Menurut dia, pada Minggu (7/9) kebun karet seluas satu hektare yang sudah berusia dua tahun milik warga lainnya hangus terbakar. Demikian halnya kebun karet seluas satu hektare milik Yulia (39) berikut empat unit sepeda motor terbakar pada Senin (8/9). Menurut Yulia, sebelum kejadian tetangganya Sandi (35), Nura (32), Ahmad (34) dan Amran (36) memarkirkan sepeda motor mereka di bawah pondoknya dan pergi memancing ikan. Ketika ditinggal pergi memancing itulah kebun karet hangus ter-

bakar bersama empat unit sepeda motor yang di parkir di bawah pondok milik Yulia. “Beruntung ketika kebun bersama sepeda motor terbakar, satu dari empat warga tersebut ada yang mengantongi telepon genggam, sehingga bisa menghubungi keluarga untuk dijemput pulang ke rumah, karena jarak kebun dengan Desa Singapura cukup jauh sekitar lima kilometer,” kata Ahmadi. Menurut Amran, saat ditinggal pergi memancing selama empat jam, tidak ada api, namun memang kebun milik Yulia baru saja disemprot dengan racun rumput yang

Keluarga Besar

Jurnal Sumatra

n a k ap

c u g en

M

Selamat Menempuh Hidup Baru

Kepada Pasangan

Dengan

Nopi Puspitasari

Kurniawan (Wawan) Wartawan Ogan Ekspres

Kamis, 11 September 2014 Pukul : 08.00 WIB Bertempat : Dusun III RT 06 Desa Arisan Deras

kondisinya sudah mengering dan rawan terbakar. Berdasarkan kejadian tersebut, sejumlah petani di Desa Singapura OKU merasa khawatir dengan kondisi musim kemarau sekarang ini. Menurut Amran, kebakaran lahan kebun dan hutan bisa saja terjadi, saat ada warga sembarangan membuang puntung rokok yang kondisi menyala. Ia berharap, seluruh warga selama musim kemarau ini berhatihati membuang puntung rokok, termasuk tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun baru.(anjas)

SalJu

Inspektorat & Disdik OKI Ada Apa Dengan Mu? Meskipun Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyiapkan sanksi tegas bagi pegawai negeri sipil yang bolos, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 menyebutkan seluruh PNS harus masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja, serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Dengan sanksi apa bila melanggar atau membolos kerja mengacu peraturan pemerintah (PP) No 53/2010 tentang disiplin PNS, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diketahui tidak masuk dengan akumulasi selama 1,5 bulan, yang bersangkutan bisa langsung dipecat. Sekarang peraturan (untuk PNS-red) ketat. Kalau diketahui tidak masuk 1,5 bulan tanpa alasan jelas, sanksinya pemberhentian dengan tidak hormat. Bukan hanya tidak masuk secara berturut-turut, tapi akumulai selama satu tahun. Menurutnya, sanksi tegas tersebut telah dicantumkan dalam PP No 53/2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil, yang merupakan pengganti PP No 30/1980. Terkait adanya aturan baru itu, diharapkan PNS tidak lagi ada yang indisipliner. Kalau mengacu peraturan lama, untuk menghentikan PNS harus tidak masuk enam bulan berturut-turut. Ketentuan baru bagi PNS itu sepertinya hanya disimpan dilemari karena sejauh ini belum disosialisasikan, benarkah? Sanksi PNS Dalam pasal 8 butir 9 PP No 53/2010 disebutkan bahwa PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan selama lima hari kerja akan mendapat sanksi berupa teguran lisan. Sementara PNS yang tidak masuk 6-10 hari kerja tanpa alasan menerima sanksi tertulis. Pernyataan tidak puas secara tertulis diberikan jika PNS tidak masuk kerja tanpa alasan selama 11-15 hari kerja. Sementara menurut pasal 9 butir 11 peraturan yang sama, sanksi sedang diberikan kepada PNS yang tidak masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja sebagaimana diatur dalam pasal 3 butir 11, yakni penundaan kenaikan gaji berkala semala satu tahun bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan selama 1620 hari, penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun bagi PNS yang bolos kerja 21-25 hari serta penurunan pangkat setingkat bagi PNS yang bolos 26-30 hari kerja. Sesuai pasal 10, sanksi berat berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun kepada PNS yang bolos kerja 31-35 hari. Sementara PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional yang tidak masuk tanpa alasan 36-40 hari akan dipindah dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah dari jabatan sebelumnya. Namun berbeda halnya dengan di Ogan Komering Ilir (OKI) seperti yang dilakukan FD guru bahasa Indonesia yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Teloko Kecamatan Kota Kayuaguung meskipun tidak masuk sejak bulan Februari sampai dengan Juli 2014 tanpa alasan jelas ia tetap tidak diberi sanksi. Hal inipun menimbulkan tanya besar, ada apa dengan Inspektorat dan Disdik OKI?

LSM Kecam Mantan Anggota Dewan Bawa Mobdin SEKAYU, – Jurnal Sumatra - Ketua Aliansi LSM Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Drs.Nuh Soleh mengecam para mantan anggota DPRD Muba yang tidak mau mengembalikan asset Pemkab berupa Mobil dan benda bergerak lainya. Seharusnya sebelum pelantikan anggota DPRD priode 2014-2019 semua asset berikut mobil sudah dikembalikan, karena itu milik Negara dan akan segera digunakan kembali oleh anggota DPRD yang baru dilantik. Sekretaris Dewan HM Sayuti mengatakan sebelum pelantikan mengatakan, baru ada dua mobil dinas (mobdin) yang dikembalikan oleh angota Dewan yang lama, dan masih ada 39 mobdin yang belum dikembalikan oleh anggota dewan periode 2009-2014. Karena itu mobdin tersebut terancam ditarik paksa jika tidak dikembalikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Sekretariat Dewan. “kita minta pengembalian seluruh mobil dinas. Kita sudah memberikan toleransi dengan memperpanjang waktu pengembalian yang seharusnya H-7 sebelum pelantikan menjadi akhir September. Jika akhir September belum juga dikembalikan, kita akan tarik secara paksa,” ujar Sayuti, kemarin (12/9/2014). Dari 45 mobil dinas yang ada, kata Sayuti, beberapa unit mobil dinas yang nantinya akan dilelang karena masa pakainya sudah cukup lama, seperti mobil dinas yang sudah berusia di atas lima tahun. “Mobil Dinas yang pembuatan dan pengadaan di tahun 2008 kebawah sebanyak 14 unit akan kita lelang. Sedangkan sisanya yakni 31 unit akan segera kita kirimkan surat untuk diminta dikembalikan karena akan digunakan untuk anggota dewan yang baru,” beber dia. Disinggung apakah sudah ada anggota dewan yang mengembalikan, Sayuti menuturkan hingga saat ini baru ada dua yang melakukan pengembalian mobil dinas kepada pihaknya. “Ya, suda ada dua yang mengembalikan. Kita harap sesuai waktu, karena mobil itu akan digunakan untuk keperluan kerja anggota DPRD yang baru,” harap dia. Seraya menambahkan, mobil dinas adalah aset negara sehingga harus dikembalikan jika massa kerja telah usai.((Nurdin)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

3

Jurnal Palembang

Pemkab PALI Gelar Kontes Ayam Serama Pali, Jurnal Sumatra - Kontes Ayam Serama merupakan salah satu program terbaru tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Kontes keindahan ayam ini diadakan di Gedung Pesos, Minggu (31/8). Kontes ayam Serama ini dikuti peserta dari berbagai provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia seperti Kediri, Band ung,Surabaya,Lampung,Jakarta, Palembang, Pekan Baru Riau bahkan ada yang datang dari Negara tetangga yakni Malaysia. Ketua panitia kontes, H Karel Darman diwakili Asgianto Anggota DPRD terpilih Provinsi Sumsel dari Partai Gerindra dalam laporannya mengucapkan terimah kasih kepada Bupati atas dukungannya sehingga acara kontes Ayam Serama ini dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan, Menurutnya kontes tersebut merupakan ajang silahturrahmi antara masyarakat PALI dengan para kontestan Ayam Sarema dari berbagai daerah, propinsi bahkan negara tetangga Malaysia. “Terimah kasih juga buat peserta kelompok penggemar Ayam Serama yang telah bersedia hadir dalam kontes yang baru diadakan di PALI,” ujar Asgianto. Dia meminta kepada para juri agar dapat melakukan penilaian secara profesional sehingga tidak merugikan para peserta kontes,” Kalau juri melakukan penilaian secara profesional Insyah allah para peserta akan menerima hasilnya dengan

senang hati,” katanya. Ir. Ediyono,MT mewakili peserta kontes dalam sambutannya mengucapkan terimah kasih kepada panitia yang telah melayani peserta kontes dengan baik. Dia juga mengucapkan terimah kasih atas sambutan dari masyarakat PALI yang sangat ramah. Acara ini dibuka Bupati PALI Ir. H. Heri Amalindo, Dalam sambutannya bupati mengucapkan selamat kepada peserta kontes Ayam Serama yang telah bersedia datang ke PALI. “Semoga saja dengan diadakan kontes ini, Kabupaten kita dapat lebih maju lagi, bahkan kalau bisa ada daerah lain atau negara luar yang bisa memyediakan bibit ayam serama ini, bila perlu kita lakukan ternak ayam ini di PALI ini,” ujar Heri. Dikatakan, jika PALI memiliki ternak ayam serama sendiri, tentu dapat menambah atau meningkatkan ekonomi rakyat, “Mari kita pelajari bagaimana cara mengembangbiakan ayam ini dikarenakan harga jual ayam Serama ini relatif mahal, kalau di PALI ayam ini dapat berkembang biak, maka secara otomatis bisa meningkatkan PAD kita,” ungkapnya. Hadir pada acara ituKetua TP PKK PALI Hj Sri Kustina, Asisten 1 Amirudin Tjikmat, Kepala BPMPD Darmawi, dan sejumlah undangan lainnya. (Adv/Wardi)

45 Anggota DPRD Muba Periode 2014 -2019 Dilantik SEKAYU, - Jurnal Sumatra - Sebanyak 45 Anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Periode 2014-2019 resmi dilantik dalam sidang Paripurna di Gedung DPRD Muba, Kamis (11/9). Pelantikan ini juga menandai berakhirnya masa kerja jabatan anggota DPRD Muba Periode 2009-2014. Gelaran rapat paripurna istimewa ini dipimpin langsung Ketua DPRD Muba Periode 2009-2014, Ir H Uzer Effendi, dan dihadiri langsung Bupati Muba H Pahri Azhari, Wakil Bupati Beni Hernedi, Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Hukum dan HAM Sudirman, Sekda Muba, para Asisten, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Taryan Setiawan SH, Sekretaris DPRD Muba Drs HM Sayuti Msi, Pimpinan FKPD dan SKPD Muba serta seluruh anggota Dewan beserta keluarga. Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Taryan Setiawan SH memandu langsung pengambilan sumpah janji anggota dewan periode baru ini. Selain itu langsung menyematkan pin emas (tanda jabatan, red) secara simbolis yang baru dilantik tersebut. Sekretaris DPRD Kabupaten Muba Drs H M Sayuti Msi mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumsel No.490/KPTS/II/2014 tentang Peresmian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Muba. “Setelah dibukanya rapat dan pengucapan janji ini, anggota DPRD yang lama dan tidak terpilih lagi meninggalkan kursinya. Kemudian kursinya akan digantikan oleh anggota Dewan yang baru dilantik ini. Kepemimpinan rapat juga akan berganti dari pimpinan yang lama ke pimpinan sementara,” ujar Sayuti saat membacakan Surat Keputusan Gubernur Sumsel dalam sidang paripurna tersebut. Sayuti menambahkan, untuk jabatan sementara Ketua DPRD Muba 2014 ini, berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Nomor 27 Tahun 2009 mengenai pimpinan sementara DPRD, Pasal 355 ayat 1 yaitu dalam hal pimpinan DPRD Kabupaten/Kota belum terbentuk, DPRD Kabupaten/Kota dipimpin oleh

Pimpinan Sementara. Selanjutnya ayat 2 yakni, pimpinan sementara yang terdiri satu orang ketua dan satu orang wakil ketua yang berasal dua partai Politik yang memperoleh kursi terbanyak pertama dan kedua di DPRD Kabupaten/Kota. “Nah untuk mengisi jabatan Ketua dan Wakil sementara dijabat oleh Abusari SH MSi dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai ketua, dan Darwin SH dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P),” jelas Sayuti. Sementara itu, Bupati Muba H Pahri Azhari dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada anggota DPRD Kabupaten Muba yang telah terpilih periode 2014 – 2019. Beliau berharap kepada anggota dewan yang terpilih agar dapat bekerja dengan baik serta memberikan subangsi terhadap masyarakat, dan kabupaten. “Anggota DPRD yang baru dilantik ini adalah anggota DPRD yang terpilih yang merupakan kepecayaan dari masyarakat. Karena mengemban amanah masyarakat dan intinya untuk mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Muba ini. Semoga dengan dilantiknya saudarasaudara sekali, dapat bersama-sama membangun kabupaten ini lebih baik kedepannya,”imbuhnya. Pihaknya juga berterimakasih dan memberikan apresiasi setingginya kepada seluruh anggota DPRD Muba yang lama atas partisipasi dan dukungannya dalam mengemban tugas dan amanah selama menjadi anggota DPRD Muba. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan HAM, Sudirman mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap Jajaran Pemkab Muba atas telah terlaksananya pemilu yang damai, hingga ketahap Pelantikan anggota dewan ini. “Ini semua berkat kerjasama semua lapisan masyarakat dan Pemkab Muba, sehinggas semuanya berjalan dengan aman dan kondusif. Untuk anggota dewan yang lama, kami

juga mengucapkan terimakasih atas jasa-jasa dan ide-idenya untuk Kabupaten ini. Dan untuk anggota dewan yang baru ini diharapkan nantinya dapat memberikan konstribusi dan pemikirannya dalam mengemban amanah dan tugas untuk kemajuan kabupaten ini,” ungkapnya. Dukung Program Pro Rakyat Pemkab Muba Setelah dilakukan pengambilan sumpah dan janji anggota dewan periode baru DPRD Kabupaten Muba, Ketua DPRD Muba yang lama, Ir H Uzer Efendi melakukan serah terima palu sidang kepada pimpinan Ketua DPRD Muba sementara yang dijabat oleh Abusari SH MSi sebagai ketua, dan Darwin AH SH sebagai wakil sementara. Ketua DPRD Kabupaten Muba sementara Abusari SH MSi saat diwawancarai seusai pelantikan mengatakan, dengan adanya semboyan wacana dari pada Bupati Muba menuju PERMATA MUBA 2017, tentunya pihaknya sangat mendukung dan mengutamakan faktor Ekonomi Kerakyatan. “Kedepan kami juga berupaya terkait masalah anggara APBD Muba akan didominasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Karena masih banyak masyarakat di Kabupaten Muba yang membutuhkan bantuan, bimbingan untuk perhatian Pemkab Muba, bebernya. Oleh karena itu, kedepannya pihaknya beserta seluruh anggota DPRD Muba akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, tentunya dalam pembahasan APBD Kabupaten Muba 2015, guna mengangkat harkat martabat Muba ekonomi kalangan ekonomi kalangan menengah kebawah, seiring mendukung pelaksanaan alokasi dana desa (ADD) satu milyar satu desa. “Kami Jajaran DPRD Muba dan Pemkab Muba akan terus mengutamakan pembangunan jalan antar desa, antar kecamatan, jalan-jalan yang mengarahkan ke kebun, kesawah-sawah masyarakat ataupun ke sungai-sungai masyarakat yang dilalui setiap saat oleh masyarakat,” pungkasnya.(ADV/Nurdin)

Saat pengambilan sumpah Anggota DPRD Muba Periode 214-2019

Ir.H Uzer Efendy Serahkan Palu Ketua kepada Ketua Sementara

Saat pengambilan sumpah Anggota DPRD Muba Periode 214-2019

Bupati Muba H.Pahri Azhari


4 Dua Perwira Bergeser, 1Perwira Promosi Lahat, Jurnal Sumatra--- Kepolisian Resort (Polres) Lahat kembali melakukan pergantian tingkat perwira. Kali ini dua Kapolsek dan satu Kabag akan menempati posisi baru. Ketiganya melakukan Serah terima jabatan (Sertijab) di halaman Mapolres Lahat, Rabu (10/9), dipimpin Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto SH MSi. Ketiga perwira itu antara lain, Kapolsek Kota Lahat AKP M Nuh, dipromosikan menjadi Kabag Binmas, menggantikan AKP Saparudin, yang bergeser ke Kasubag Sarpras. Sementara posisi Kapolsekta Lahat digantikan AKP Saefulloh, dari Polsek Lembak, Muara Enim. Kemudian Kapolsek Kikim Timur AKP Alpiansyah dimutasi ke Polres Empat Lawang. Posisinya diisi AKP Bayu dari Polresta Lubuk Linggau. Sementara Kabag Ren Kompol Syamsul Fajri dimutasi ke Polresta Pagaralam. Posisinya diisi oleh Kompol Dedy Suhendri, dari Polresta Pagaralam. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, mengatakan mutasi ataupun rolling jabatan itu adalah hal yang lumrah di tubuh struktural Polri, tak terkecuali di Polres Lahat. “Ini murni penyegaran. Mungkin inilah pertimbangan yang diambil pimpinan untuk meletakkan dan mempromosikan anda sekalian di posisi baru yang jauh lebih baik,” tegas Budi. Budi mengimbau, jika sudah menempati posisi dan jabatan di lokasi yang baru, diharapkan untuk terus mengemban amanah yang selama ini sudah tertanam. “Berikanlah pengabdian yang terbaik kepada masyarakat,” ingat Budi. (Din)

Antisipasi Kriminalitas, Warga Dihimbau Aktifkan Poskamling Lahat, Jurnal Sumatra--- Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Lahat menghimbau warga untuk selalu waspada akan bahaya pencurian yang saat ini dikategorikan kasus menonjol di wilayah hukum Kota Lahat. Kapolsekta Lahat yang baru, AKP Saepulloh mengaku, untuk menekan kriminalitas, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi pengaktifan ronda malam dengan mendirikan Poskamling. “Kami mengapresiasi jika ada masyarakat yang telah mengaktifkan poskamling dengan penuh kesadaran dari warga,” ungkap Saepulloh, usai pisah sambut dengan mantan Kapolsekta Lahat yang lama, AKP M Nuh, belum lama ini. Menurut dia, keberadaan Poskamling akan sangat membantu kepolisian dalam menindak dan mengantisipasi terjadinya kriminalitas di lingkungan kelurahan maupun desa. “Kami berharap, poskamling jangan berhenti. Poskamling harus dilakukan setiap malam di desa maupun kelurahan,” tegasnya. Saepulloh menilai, jika penjadwalan ronda malam tertata rapi dengan kesadaran dari masyarakat, keamanan lingkungan akan terjaga dengan sendirinya. “Harus diberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak melakukan ronda malam, dengan disiplin ini mudah-mudahan tindakan kriminal di lingkungan desa maupun kelurahan dapat diantisipasi,” ungkapnya. Sementara itu, Andra (41) salah satu Desa Muara Siban, Kecamatan Gumay Talang, Lahat mengaku, dalam satu bulan ini, wilayah yang dihuninya mulai rawan pencurian. Untuk itu ia dan warga lain mendukung pengaktifan poskmaling di wilayah mereka. “Semoga poskamling ini akan berjalan rutin setiap malam, agar dapat mengantisipasi pencuri masuk wilayah kami kedepannya,” kata Wandra. (Din)

Polres OKU Usut Kasus Pencurian Motor Baturaja, Jurnal Sumatra - Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengusut kasus pencurian kendaraan motor yang terjadi di dua dua tempat berbeda. Informasi di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Jumat, korban pertama adalah Willy Hansen Tjau (32) pemilik rumah makan Waruni di Jalan Lintas Sumatera simpang jembatan Ogan II Baturaja harus merelakan sepeda motor jenis Yamaha Vixion BG 6855 FS dibawa kabur pelaku yang belum diketahui identitasnya. Menurut keterangan korban di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU yang memeriksanya, Jumat, aksi pencurian tersebut baru diketahuinya pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. “Saat saya akan memakai motor tersebut, ternyata motor yang sebelumnya terparkir di teras bagian belakang rumah makan dalam keadaan terkunci stang sudah tidak ada lagi. Sedangkan pintu pagar depan rumah sebelumnya tergembok sudah terbuka,” kata korban. Hal serupa juga dialami korban Koko Pratama (22) warga Jalan Samratulangi Kebun Pisang Kelurahan Baturaja Lama Kecamatan Baturaja Timur. Tenaga honorer di Kantor Samsat OKU ini juga harus merelakan motor Honda Revo BG 5331 FU yang terparkir di teras depan rumah dinas Kepala Samsat OKU dibawa kabur penjahat. “Memang setiap malam saya diminta Kepala Samsat OKU, Kurniawan untuk menemani beliau sekaligus menjaga rumah dinas tersebut. Sekitar pukul 04.00 WIB, saya melihat motor saya masih terparkir di teras depan,” ujar Koko. Karena merasa hari sudah menjelang pagi, korban tidak lagi memasukan motornya ke garasi dan hanya menggembok pintu pagar depan rumah dinas tersebut. Namun, alangkah terkejutnya saat dirinya hendak pulang ke rumah sekitar pukul 06.00 WIB, motor tersebut sudah tidak ada lagi, katanya. “Saat saya akan pulang ke rumah sekitar pukul 06.00 WIB, ternyata motor saya sudah tidak berada di tempatnya semula. Sedangkan gembok pagar depan rumah juga sudah hilang,” katanya. Kapolres OKU AKBP Mulyadi di dampingi Kasatreskrim AKP Zulfikar dan Kanit Pidana Umum Iptu Yuliko Saputra membenarkan telah menerima laporan dari kedua korban. “Laporannya sudah kita terima dan sedang dalam penyelidikan” ujarnya. (anjas)

Polres Lubuklinggau Gelar Razia Gabungan Secara Rutin Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menggelar razia gabungan secara rutin terkait meningkatnya tindak kriminal beberapa pekan terakhir, termasuk marak beredar video mesum yang melibatkan pelajar di wilayah itu. Razia itu dilakukan menyikapi tingginya sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengenai meningkatnya tindak kriminal dan video mesum akhir-akhir ini, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Crisitai Lumbau Gaol melalui Wakapolres Kompol Adi Setiawan, Jumat. Ia mengatakan razia gabungan itu menyisiri wilayah perbatasan dengan Kabupaten Musirawas Utara dan beberapa lokalisasi dan di Jalan Lintas Sumatera wilayah itu, seluruh pengendara diperiksa satu persatu mulai kelengkapan kendaraan dan barang bawaannya, guna memastikan tidak adanya senjata tajam, senjata api, dan narkoba. Dalam razia pertama, Minggu (7/9) petugas berhasil mengamankan dua orang kedapatan membawa senjata tajam, 16 sepeda motor dan empat mobil yang ditilang karena tidak dilengkapi surat kepemilikan. Kemudian mengamankan 16 orang diduga tidak dilengkapi kartu identitas diri (KTP), selain itu tujuh orang diduga oknum pelajar serta dua orang oknum Polisi dari Polres Rejang Lebong yang sedang berada di Lokalisasi Patok Besi setempat. “Bagi yang tidak membawa identitaas diri didata dan diberikan sanksi teguran agar tidak mengulangi perbuatannya, bagi warga kedapatan membawa sajam dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan,” katanya. Kabag Ops Polres Lubuklinggau Kompol Ernawan mengatakan kegiatan tersebut akan digelar secara rutin untuk menekan tindak kriminal di Kota Lubuklinggau yang akhir-akhir ini cendrung meningkat. Ia mengumbau kepada para orang tua agar peduli dan lebih memperhatikan anak nya dalam pergaulan, khususnya ketika keluar malam hari karena dikhawatirkan terjerumus dalam pergaulan negative, ujarnya. Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Sulaian Kohar melalui Kabag Humas dan Pertokol Hendra Gunawan mengimbau kepada sekolah-sekolah agar meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya, terkait beredarnay video mesum yang pelakunya diduga pelajar yang menghebohkan Lubuklinggau baru-baru ini.(anjas)

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Diduga,Kejari Tutupi Kegiatan Pemusnahan BB Lahat, Jurnal Sumatra--Tidak seperti biasanya, saat pemusnahan barang bukti (BB) Rabu (10/9), Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat terkesan seperti menutup - menutupi oleh kegiatan rutin lembaga Peradilan tersebut. Pemusnahan BB yang dilakukan Kejari Lahat, tercium saat tak satu pun wartawan yang bertugas di Kabupaten Lahat, diundang pihak Kejari Lahat untuk meliput kegiatan yang seharusnya diketahui oleh masyarakat luas itu. Kegiatan pemusnahan BB tersebut diketahui dilaksanakan pada Rabu pagi, di halaman Kejari Lahat, dengan melibatkan pihak Polres Lahat, Kodim 0405 Lahat, dan Pemkab Lahat. Informasi yang dihimpun, BB yang dimusnahkan tersebut antara lain, sejumlah senjata api rakitan, narkoba, dan ratusan uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 ribu. Saat dikonfirmasi, Kepala Kejari Lahat Helmi SH MH, melalui Kasi Tindak Pidana Umum Firdaus Affandi SH, membenarkan jika pihaknya telah melakukan pemusnahan BB perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Menurut dia, pemusnahan narkoba dan uang palsu dilakukan dengan cara di bakar. Sedangkan untuk senjata api rakitan dengan cara di potong-potong menggunakan alat pemotong gerinda. “Untuk BB yang sudah kita musnahkan diantaranya, senjata api, narkoba, serta uang palsu ini merupakan BB perkara yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap,” ungkap Kasi Pidsus. (Din)

43 Calon Praja IPDN Muara Enim Ikuti Seleksi MUARA ENIM-Jurnal Sumatra Melalui tahapan seleksi administrasi Pemkab Muara Enim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muara Enim mengirim 43 orang calon praja atau mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Hal ini dibenarkan oleh Kepala BKD Muara Enim, melalui Kabid Diklat dan Kasubid Pengembangan Diklat, Nina Deslina, kemarin (9/9), diruang kerjanya. Menurut Nina, pengiriman berkas peserta tes calon praja IPDN selanjutnya tes seleksi dilaksanak oleh pihak BKD Sumsel. Semula, kata dia, berkas diterima BKD Muara Enim sebanyak 43 berkas, setelah diverifikasi didapatkan hasil semua peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi. “Untuk rinciannya, dari 43 orang tersebut, terdiri dari 29 orang pria, dan sisanya 14 orang wanita, dan tahapan tes saat ini, yakni psikologi 5-8 September. Sedangkan paling banyak peserta dari Kecamatan Muara Enim, paling banyak dari murid SMA Negeri 1 Unggulan Muara Enim,” sebutnya. Informasinya, setelah tes pskologi peserta mengikuti tes kesehatan, tes kesemaptaan, tes kemampuan dasar, tes kompetensi dasar, penentuan akhir di IPDN (tes ulang kesehatan dan kesamaptaan serta wawancara). Lalu pada tanggal 14 Oktober 2014 pengumuman peserta yang diterima menjadi praja IPDN, yang dilanjutkan pada 16 Oktober 2014 dilakukan pengukuhan muda praja. “Pastinya semuaberkas sudah dikirm ke BKD Provinsi, pelaksanaan tes dilakukan provinsi. Dan nanti BKD Provinsi berkordinasi dengan BKD Muara Enim akan memberitahu melalui By Phone kepada peserta yang lulus,” jelasnya. (Cacon)

Korban Didampingi Istrinya Saat Melapor Ke SPK Polres Lahat

Oknum Pegawai Adira Finance Dipolisikan Lahat, Jurnal Sumatra--Merasa dirugikan M Hasammudin (29) alias Mamat didampingi istrinya Dwi (26) warga Sari Bungamas RT 06/02, Sari Bungamas, Kabupaten Lahat, belum lama ini pukul 16.15 WIB, mendatangi Sentral Pelayanan Masyarakat (SPK) Mapolres Lahat. Kedatangan pasangan suami istri (Pasutri) ini ke SPK Polres Lahat, untuk melaporkan oknum pegawai Adira Finance Bukit Tinggi. Karena diduga telah menggelapkan uang angsuran kredit mobil sebanyak dua bulan. Dikatakan Mamat, awalnya korban minta bantuan kepada Anggi (16) untuk mentransfer uang angsuran kredit mobil dump truk Nopol B 9481 YT sebesar Rp 5.250.000 untuk pembayaran bulan Juni 2014, ke-Bank Mandiri no Rek 111-000548652-3 atas nama Zainal Adnan atas petunjuk oknum pegawai Adira Finance berinisial SS. “Berdasarkan petunjuk dari oknum pegawai Adira tersebut, saya transfer saja sebesar Rp 5.250.000, untuk pembayaran angsuran kredit mobil bulan Juni 2014,” ungkap Mamat. Lalu katanya pada Selasa (15/7) istrinya mentransfer lagi ke rekening yang sama sebesar Rp 5.250.000,- namun, diduga tidak

distor oleh oknum SS ke Adira Bukit Tinggi. “Sekitar dua bulan uang angsuran kredit mobil saya diduga tidak dibayarkan oknum SS ke Adira Bukit Tinggi Padang. Sehingga berujung mobil yang saya bawa ditarik Adira Cabang Lahat,” tukasnya. Diakuinya, dirinya ada terlambat membayar angsuran kredit sebanyak dua bulan. Akan tetapi, ketika hendak dibayar istrinya mendapat SMS dari M Rifki salah satu pegawai Adira Bukit Tinggi, yang isinya”tunggu perintah atau kabar dari M Rifki” “Ya, setelah mendapat SMS dari M Rifki tersebut saya bersama istri santai saja, padahal saya mau membayar langsung dua bulan kreditan mobil tersebut. Berselang beberapa minggu kemudian masih belum ada kabar dari M Rifki,” kata Mamat. Menurutnya, tepat pada Minggu (7/9) pukul 13.00 WIB sopirnya usai menarik buah sawit dari PT Aptapregel dihadang beberapa oknum anggota Polsek Bunga Mas berseragam lengkap dengan menggunakan mobil Patroli Polsek, dan salah satu Depkolektor berinisial ISK, mengambil mobil tersebut, tepatnya di Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Lahat.

“Walaupun tanpa menunjukkan surat tugas yang resmi, mobil tetap ditarik. Saya percaya dikarenakan ada oknum polisi dilokasi saat penarikan itu, saya kasihkan saja, namun dijanjikan Depkolektor ISK silakan urus di Adira Cabang Lahat, Hari Senin nanti. Tapi, Minggu subuhnya mobil tersebut sudah tidak berada di Adira Lahat lagi,” tukas Mamat. Sementara itu, pimpinan Adira Cabang Lahat Edison dikonfirmasi membenarkan adanya penarikan terhadap mobil dump truk nopol B 9481 YT. Ia menjelaskan, penarikan untuk mobil itu, dikarenakan konsumennya telah menunggak pembayaran kredit selama tiga bulan. “Mobil sudah kita sita, dan kini mobil tersebut di gudang Adira Baturaja,” ujar Edison. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kasat Reskrim, Iptu Sandy Mutaqqin SH, dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban Mamat, soal idikasi penggelapan yang dilakukan oknum pegawai Adira Finance, Bukit Tinggi. “Laporan korban sudah kita terima, kini petugas sedang mendalami kasus tersebut, guna pengembangan. Saat ini kita masih memanggil saksi-saksi yang ada,” papar Mutaqqin. (Din)

Ditingggal Istirahat Dumptruk Disikat Maling MUARA ENIM.Jurnal Sumatra Nasib Malang dialami Rahman Budiman bin Sawaji (36), warga Jalan Petrosia Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Muara Enim. Pasalnya, saat pulang kerumahnya, mobil dumptrucknya yang bernomor polisi B 9993 TYU raib diembat maling. Parahnya lagi, mobil yang sehari - hari digunakan sebaga sumber mata pencahariannya ini hilang tidak jauh dari kediamannya. Kronologisnya, pada Saat itu korban pulang dari kerja menuju kediamannya. rumahnya pada Selasa malam (9/9), sekitar pukul 19.00 WIB. Sejurus kemudian, setelah tiba di kampung tempat

tinggalnya korban pun langsung memarkirkan kendaraan roda empat miliknya di jalan tersebut. Tanpa menaruh rasa curiga dan kedua pintu mobil dalam keadaan terkunci rapat, Adapun lokasi parkir lebih kurang 50 meter tidak jauh dari kediamannya. Manakala korban hendak menggunakan mobil tersebut sesaat setelah rehat sebentar dari rutinitas kerjanya, sekitar pukul 20.00 WIB, betapa kagetnya ternyata mobil yang diparkir sudah tidak ada lagi. Dengan terpaksa dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya malam itu. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polres Muara

Enim seperti, seperti tertuang dalam laporan SPK Polres Muara Enim dengan nomor LP/B-449/ IX/2014/Sumsel/Resma.Enim tempat kejadian perkara terjadi di Jalan Petrosia Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Muara Enim. Menurut Rahman dirinya menaksir mengalami kerugian sebesar Rp 200 juta. Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Mohamad Aris SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SIK, membenarkan atas kejadian ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas terjadinya pencurian mobil dump truck ini. (Cacon)

DPRD Pagaralam Miliki 6 Fraksi Pagaralam, Jurnal Sumatra – Setelah melalui proses tahapan panjang dan alot akhirnya DPRD Kota Pagaralam secara resmi membentuk enam fraksi, sebagai alat kelangkapan DPRD Kota Pagaralam sekaligus wadah berhimpun anggota DPRD. Pembentukan kelangkapan dewan 6 fraksi secara resmi tertuang dalam rapat paripurna khusus DPRD Kota Pagaralam masa persidangan tahun 2014, yang dibuka sekaligus dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Pagaralam sementara Ruslan Abdul Gani SE didampingi Wakil ketua Sementara Dedi Stanza serta dihadiri 17 anggota dewan, kemarin sekitar pukul 09.30 WIB. Turut hadir unsur Muspida, Sekda Kota Pagaralam Drs H Safrudin Msi, Sekwan Patriot A Mundra, Kepala SKPD serta undangan lainnya. Ketua DPRD Kota Pagaralam

sementara Ruslan Abdul Gani SE didampingi Wakil Ketua Sementara Dedi Stanza mengungkapkan, pembentukan keanggotaan 6 fraksi sebagi alat kelengkapan dewan berdasarkan lampiran keputusan DPRD Kota Pagaralam nomor 11 Tahun 2014 disahkan pada 12 September 2014. “Pembentukan fraksi tidak lain untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tugas dan weweang DPRD serta hak dan kewajiban serta dibentuk fraksi sebagai wadah berhimpun anggota dewan, selain itu setiap anggota dewan wajib menjadi anggota salah satu fraksi,” terangnya. Sambung Ruslan, adapun susunan komposisi keangotaan fraksi-fraksi DPRD Kota Pagaralam periode 2014-2019 yakni, fraksi Golkar Ketua Efsi SE (Golkar), Zefeni Amir (Golkar) Wakil Ketua, Sekretaris Dedi Irawan Gumay

(PAN) dan Ruslan Abdul Gani Anggota (Golkar). Fraksi Gerindra Ketua Yuliansi (Gerindr), Wakil Ketua Nanto SE (PKB), Sekretari Hj Dessy Sisca (Gerindr), anggota Deddi Stanza SH (Gerindra) dan Alpian SH (PKB), sedangkan Fraksi Nasdem Ketua Jenny Shandiyah, Sekretaris Darmawi dan anggota M Fadli, Fraksi PBB Ketua Ir Armansyah (PBB), Wakil Ketua H Mgs Toyib (PBB), Sekretaris Geo Ferlando (Demokrat), anggota Ujang Syahrul Khairi (Demokrat) dan Hj Nurbaiti Rahim (PBB). Fraksi PDI Perjuangan Ketua Yumisah (PDI P), anggota Tanharudin (PDIP) , Sahardi (PDIP) , Pandin Pirmansyah (Hanura), dan Juliansyah (Hanura), untuk Fraksi Gabungan Keadilan Ketua Abdul Fikri Yanto (PKS), Sekretaris Kasno Pandri Tohari (PKPI) dan anggota Kadino (PKS). (Asa)


5

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014 Pendidikan & Kesehatan

Perilaku Hidup Sehat Pelajar SMA Sekayu Difilmkan Muba, Jurnal Sumatra - Perilaku hidup sehat pelajar dan guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, difilmkan oleh Tim Dokumentasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Keberhasilan SMA Negeri 2 Sekayu menjadi juara pertama sekolah sehat tingkat nasional, mendapat perhatian Kementerian Kesehatan dengan menurunkan tim untuk merilis film dokumenter pada Kamis (11/9),” kata Kepala SMA Negeri 2 Sekayu RR Mini Sariwulan di Sekayu, Jumat. Dia menjelaskan, dalam pembuatan film itu, didokumentasikan perilaku hidup sehat pelajar dan guru, serta berbagai aktivitas yang dilakukan dalam lingkungan sekolah sehingga mendapatkan penilaian sebagai sekolah sehat tingkat nasional. Film dokumenter tersebut, menurut tim dari Kemenkes yang berkunjung ke sekolah ini, akan disebarkan ke seluruh sekolah di Tanah Air sebagai model sekolah sehat Indonesia, katanya. Menurut dia, keberhasilan SMA Negeri 2 Sekayu meraih juara pertama sekolah sehat tingkat nasional, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama Pemerintah Kabupaten Muba di bawah kepemimpinan Bupati Pahri Azhari dan Wakil Bupati Beni Hernedi. “SMA Negeri 2 Sekayu memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya memajukan dan mengembangkan sekolah, selaras dengan visinya yakni menjadi sekolah sehat berdaya saing global yang religius, berkarakter, cerdas dan peduli lingkungan,” ujarnya. Dengan adanya pembuatan film dokumenter tersebut, diharapkan dapat menambah semangat bagi pelajar dan guru di lingkungan sekolah ini untuk terus bekarya dan mengukir prestasi yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Muba, katanya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Sriwijayani menyatakan bangga atas prestasi yang telah diraih pihak SMA Negeri 2 Sekayu dan mendat perhatian dari Kemenkes untuk menfilmkannya dan menjadi contoh untuk sekolah lainnya secara nasional. Terpilihnya SMA Negeri 2 Sekayu sebagai juara pertama lomba sekolah sehat tingkat nasional dan menjadi tempat pembuatan film dokumenter perilaku hidup sehat pelajar Indonesia, sangat membanggakan bagi Pemkab Muba dan masyarakat daerah ini secara umum. Prestasi yang diperoleh SMA Negeri 2 Sekayu itu hendaknya bisa dipertahankan demi mengangkat nama Kabupaten Muba dan dapat menjadi contoh serta motivasi bagi sekolah lain agar bisa mendapat prestasi yang sama, kata Kadinkes. (anjas)

PTBA Gelar Diklat Karyawan Tanjung Enim, Jurnal Sumatra - Guna memenuhi sasaran jangka panjangnya untuk ikut dalam kompetisi korporasi sebagai perusahaan energi kelas dunia PTBA melaksanakan Diklat Karyawannya dari berbagai jenjang. Adapun jenjang tersebut terbagi dalam berberapa jenjang dan level seperti level BA Executive Delpoment Program (BAEDP) diikuti oleh para Manager Utama atau Fungsional Utama sebanayak 20 orang, level BA Middle Management Develop-

ment Program (BA-MMDP) yang diikuti oleh Manager Madya atau Fungsional Madya sebanyak 72 orang, level BA Basic Management Development Program (BA BMDP) 72 orang, dan level BA Supervisory Development Program (BA-SDP) untuk

Penyelia Fungsional Pratama. Menurut Manager Perencanaan dan Bina Program Yayan Suryana melalui Asisten Management Tukidi ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan progrma jangka panjang PTBA guna pemenuhan kompetisi korporasi dalam rangka menuju PTBA sebagai perusahaan Energi Kelas Dunia “Pelatihan atau diklat ini kita laksanakan secara bertahap selama satu tahun setengah, dengan cara 10 hari pelatihan dalam dalam setiap

Bupati Muba Resmikan Masjid Al-Ashri

36 Karyawan PDAM Lematang Enim Dilantik Muara Enim, Jurnal Sumatra - Pelantikan calon pegawai PDAM Lematang Enim menjadi Pegawai tetap PDAM Lematang Enim, bertempat di Aula Kantor PDAM Muara Enim kamis (11/09). Ke-36 pegawai yang dilantik itu berasal dari seluruh unit dan cabang PDAM yang ada diwilayah Muara Enim seperti Tanjung Enim, Pendopo, Tanjung Agung. Tempirai, Beringin, Gunung Megang, Pulau Panggung, dan Muara Enim. Pelantikan dilaksanakan Kepala PDAM Lematang Enim Puryadi, ST. Acara yang dihadiri jajaran PDAM Lematang Enim diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Direksi PDAM Lematang Enim oleh Direktur Tehnik PDAM Lematang Enim Mgs. Yan Subur Pada sambutannya kepala PDAM meminta kepada yang dilantik agar lebih semangat lagi dalam bertugas dan dapat meningkatan kinerja. “Jika kinerja kita baik akan dapat mensejahterakan pegawai karena maju mundurnya perusahan tergantung kita. Jika perusahaan sejahtera tentunya akan mensejahterakan pegawainya dan tentu akan berimbas kepada keluarga. Saya mengucapkan selamat kepada pegawai yang dilantik selamat bertugas,” katanya. Puryadi menambahkan pegawai yang dilantik merupakan calon pegawai yang telah bertugas selama dua tahun yang dilantik pada 1 Oktber tahun 2012 lalu, dan telah memenuhi syarat untuk dilantik menjadi pegawai PDAM 100 persen, karena selama menjadi calon pegawai PDAM mereka menerima gaji 80 persen. “Dengan pelantikan ini penghasilan mereka menjadi 100 % namun disesuaikan dengan golongan ruang, tugas dan fungsinya serta masa kerja. Semua pegawai yang dilantik ini diharapkan dapat melaksanakan tugas lebih baik lagi, “kata Puryadi (Cacon)

Ratusan CPNS di OKU Berharap Ikut Prajabatan Baturaja, Jurnal Sumatra - Sebanyak 820 Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengeluhkan sampai sekarang belum mengikuti prajabatan sehingga mereka tidak menerima gaji penuh. “Sampai saat ini memang belum dilakukan prajabatan sebagai salah satu syarat menerima gaji 100 persen bagi 820 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulus seleksi mulai 2012 hingga 2014, karena kami tidak memiliki anggaran untuk itu,” kata Kepala Badan Diklat Ogan Komering Ulu (OKU), Dra Hj Etty Poernawati di Baturaja, Selasa. Dikatakannya, selain terkendala anggaran, belum terlaksananya prajabatan untuk CPNS itu disebabkan Badan Diklat OKU masih menunggu aturan yang jelas, karena hingga saat ini aturan belum pasti. Menurut dia, apakah pelaksanaan prajabatan akan tetap dilaksanakan 21 hari seperti sebelumnya atau selama tiga bulan sesuai peraturan yang direncanakan baru-baru ini. “Aturannya belum bejas. Itu juga menyebabkan kita belum melaksanakan prajabatan untuk para CPNS,” ungkapnya. Jika dilaksanakan selama tiga bulan seperti peraturan baru yang direncanakan, maka pelaksanaan prajabatan menggunakan dua sistem, yakni sistem on off. Di antaranya, prajabatan di Badan Diklat dan setelah itu di instansi atau dinas masing-masing CPNS yang bertugas. “Untuk teknis pembagiannya akan diatur, karena saat ini kita belum mengatur jadwal tersebut,” katanya. Ia menambakan, 820 CPNS ini bisa segera diangkat PNS, pihaknya segera melakukan Prajabatan pada 2015. Pengajuan anggaran sudah dilakukan untuk 407 CPNS yang sudah dilantik. Sementara sisanya belum dilakukan, karena masih menunggu mereka dilantik. “Yang jelas anggaran sudah kita ajukan untuk 820 CPNS. Harapan kita pengajuan tersebut segera disetujui, sehingga pelaksanaan prajabatan bisa dilakukan secepannya sebagai syarat untuk menjadi PNS,” kata Etty. (anjas)

SEKAYU, Jurnal Sumatra- Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari meresmikan secara simbolis bangunan Masjid Al Ashri di Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, Senin (8/9). Peresmian ini ditandai pemotongan pita oleh Bupati Muba didampingi Pimpinan FKPD Muba, dihadiri sejumlah pimpinan SKPD dan masyarakat setempat. Bupati mengungkapkan, pembangunan renovasi Masjid Al – Ashri ini telah dimulai sejak tahun 2011 lalu dan alhamdullilah tahun ini sudah diresmikan penggunaannya. “Dapat dilihat dari arsitektur pembangunan sangat bagus, sangat cantik dengan dana yang begitu besar, tidak kalah dengan masjid-masjid lainnya. Tentu saja masjid ini sangat berguna bagi masyarakat muslim yang ada di Sekayu, khusunya warga sekitar,” ujar Pahri mengawali sambutannya. Untuk itu, beliau berharap dengan telah diresmikannya masjid ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan ibadah. Mulai dari Sholat berjamaah, kegiatan anak-anak remaja masjid, perpustakaan islam, maupun kegiatan yang bernuansa islami lainnya. “Ini merupakan wujud komitmen Pemkab Muba membangun Bumi Serasan Sekate yang semakin religi seiring mewujudkan

PERMATA MUBA 2017, karena itu sudah tugas kita sebagai umat untuk memakmurkan masjid ini, dan semakin mengaktifkan ibadah berjamaah di masjid,” pesannya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Pengairan, Zainal Arifin ST MT, dalam laporannya menyampaikan bahwa, pembangunan renovasi masjid ini dimulai pada tahun anggaran 2011 dengan dana yang berjumlah Rp 1,9 Miliar. Selanjutnya untuk tahap kedua pada 2012 dengan total biaya berjumlah Rp 3,7 miliar, dan terakhir penyelesaian finishing terlengkapnya segala fasiltas mencapai pembangunan masjid ini menelan anggaran sebesar Rp 8 Milyar secara keseluruhan. “Kita berharap bapak Bupati

kedepannya dapat membangun menara masjid, agar bangunan masjid ini semakin mega, dan kedepannya masyarakat sekitar dapat semakin meningkatkan ibadahnya di masjid tersebut,” katanya. Terpisah, Ali (45) warga sekitar mengaku, dirinya sangat senang sekali telah selesainya pembangunan Masjid Al Ashri ini. “Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Muba H Pahri Azhari dan jajarannya yang telah membangun dan merenovasi masjid kebanggaan kami warga disekitar kelurahan dan kecamatan Sekayu ini. Diharapakan semakin meganya bangunan masjid, semakin bertambah pula keimanan dan ketaqwaan masyarakat dalam beribadah di masjid tersebut,” tukas Ali. (Nurdin)

Upacara HUT Pramuka ke 53 Berlangsung Hikmad SEKAYU, Jurnal Sumatra Sekda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Drs H Sohan Majid MM, selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Muba, memimpin upacara peringatan HUT Pramuka ke 53 Upacara HUT Pramuka ke 53 ini berlangsung hikmad, upacara dipusatkan di Halaman Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sekayu.Sabtu (6/9). Selain dihadiri seluruh anggota pramuka dari perwakilan Kwarcab Muba dan rantingranting kecamatan, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan, HM Yusuf Amilin, Camat Sekayu, perwakilan FKPD dan SKPD Muba serta pihak Sekolah dan siswa-siswi SMK Negeri 1 Sekayu. Sekda Muba dalam sambutannya mengatakan, beliau pribadi dan atasnama Jajaran Pemkab Muba mengucapkan selamat Hari Pramuka yang ke-53. Dengan usianya sangat matang diharapkan Gerakan Pramuka dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kabupaten Muba.

“Selain itu para pemuda di Muba harus senantiasa bekerja keras dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi suritauladan bagi masyarakat. Karena itu, Saya sangan Bangga sekali dengan anak - anak Pramuka di Muba Karna mereka adalah generasi emas dan generasi penerus Pramuka di Muba,” ujar Sekda disambut tepuk tangan oleh para siswa anggota pramuka. Beliau menambahkan, Gerakan Pramuka Muba dapat terus maju dan berkembang. Pemerintah Muba Siap memfasilitasi semua keterampilan pemuda - pemuda di Muba yang dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini, terutama dalam wujud pembinaan karakter generasi muda. “Bupati Muba dan Jajaran Pemkab Muba selalu mendukung dan memfasilitasi semua kegiatan positif yang dapat meningkatkan keterampilan dan kreatifitas kaum pemuda. Karena itu, mari kita bersama seluruh anggota Pramuka Muba dapat terus maju,

dan mandiri, terutama dalam pembinaan karakter generasi muda,” pesan Sohan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, HM Yusuf Amilin mengatakan, pihaknya terus mendukung dan siap memfasilitasi semua kegiatan kepramukaan Muba. Untuk itu, pihaknya mengajak Pramuka Muba dapat terus mengembangkan dan meningkatkan program kerjanya dalam membina dan membentuk karakter generasi muda agar lebih baik yang memiliki kemampuan, keterampilan dan Imtaq. Dalam kegiatan ini, Sekda Muba juga memberikan bantuan uang pembinaan kepada pihak Sekolah SMK N 1 Sekayu. Bantuan Uang pembinaan sebesar Rp 3 juta untuk pengembangan kepramukaan di sekolah tersebut ini diterima langsung Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sekayu, Susnila SPd. Selain itu juga Sekda Muba juga menyematkan tanda peserta kemah pramuka yang dilaksanakan beberapa hari di lokasi perkemahan sekolah tersebut (Nurdin)

bulannya atau per triwulan,” jelas Tukidi ”Jadi tidak menganggu tugas dan kewajiban para peserta diklat, dan kita benar benar telah mengatur sistim pelatihan atau diklat ini dengan baik. Dan Program Pelatihan Karyawan ini merupakan program telah dilakukan selama tita periode, jadi kita berharap dengan pelatihan ini akan dapat menambah pengetahuan dan wawasan para karyawan agar dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengaan lebih baik lagi,” harapnya (Cacon)

BPBD Muba Bagikan Masker Atasi Kabut Asap Mu b a , J u r n a l S u m a t r a - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mu si Banyu asin, Su mat era Selatan, membagikan ratusan masker secara gratis kepada masyarakat setempat guna mengatasi bencana kabut asap yang terjadi pada September 2014 ini. “Cuaca panas pada puncak musim kemarau September 2014 ini menyebabkan kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan Bumi Serasan Sekate diselimuti kabut asap sehingga mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Sofyan Wahidun di Sekayu, Selasa. Menurut dia, wilayah Kabupaten Muba sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan karena sekarang ini terdapat beberapa titik api (hotspot). Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan bencana kabut asap, pihaknya sekarang ini menyiapkan sejumlah kegiatan penanggulangan bencana tersebut. Khusus penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, pihaknya menurunkan petugas ke titik api atau kawasan hutan dan lahan pertanian atau perkebunan yang mengalami kebakaran. Sedangkan untuk menanggulangi masalah kabut asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat, pihaknya membagikan masker kepada pengguna jalan terutama di Kota Sekayu, Ibu Kota Kabupaten Muba. “Untuk mengantisipasi terjadinya penyakit inpeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kami membagikan ratusan masker bagi pengguna jalan di beberapa titik Kota Sekayu,” ujarnya, Dalam kegiatan pembagian masker tersebut, pihaknya menurunkan puluhan petugas di beberapa titik seperti di kawasan Jalan Kolonel Wahid Udin, dan Pasar Perjuangan Sekayu. Pembagian masker gratis tersebut merupakan yang kedua, sebelumnya pada awal September, BPBD Muba membagikan ratusan masker kepada masyarakat terutama pengguna jalan yang melintas di depan lampu merah simpang Pasar Pagi, kata Sofyan. (anjas)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Surat Teguran Pemkab Lahat Tak Digubris Penambang Lahat, Jurnal Sumatra-Meski surat teguran sudah dilayangkan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, namun pengusaha tambang galian C yang beroperasi di Desa Karang Dalam Ulu dan Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau pinang, tetap beroperasi. Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur, SH, MM mengancam akan menghentikan sementara operasional usaha gambang galian C itu, sehingga semua perizinan dikantongi. “Si pengusaha harus berpedoman pada peraturan daerah Lahat yang mengatur tentang perizinan usaha. Disitu dijelaskan bahwa para pengusaha tidak boleh beroperasi sebelum izin usahanya dikeluarkan oleh badan perizinan. Apalagi jika usaha penambangan galian C tersebut sangat bahaya bagi masyarakat yang tinggal dan berusaha juga disekitar Sungai Lematang, yang menjadi sasaran para penambangan,” ujar Marwan, baru-baru ini. Ancaman Marwan tersebut keluar, menyusul tidak di indahkannya surat teguran yang telah disampaikan pihaknya sejak beberapa waktu. Dimana surat tersebut menegur para pelaku penambang galian C melengkapi surat izinnya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas. “Dalam surat teguran tersebut, kita minta agar pengusaha tambang galian C menghentikan dulu aktivitas sebelum ada izinnya. Ini belum punya izin sudah beraktivitas lebih dulu,” ujar Marwan usai menghadiri sebuah acara di Kecamatan Kota Agung belum lama ini. “Kita akan turunkan tim untuk meneliti kembali, bila memang belum ada izin, kita akan beri sanksi untuk menghentikan aktivitasnya,” tegasnya. Sementara itu Camat Pulau Pinang, Miharta mengaku telah menyampaikan surat teguran tersebut kepada pengusaha galian C yang belum mengantongi izin operasional itu. “Saya sekarang sedang berada di Suka Merindu, kalau masalah izin tanya saja sama badan perizinan. Yang jelas mereka (Pengusaha galian C) belum punya izin”, terang Miharta, saat dikonfirmasi pada Kamis (11/9). Sementara Kepala Badan Perizinan Terpadu (BPMT) Kabupaten Lahat A. Rizal Baki belum bisa dimintai keterangan. Ketika dihubungi via telepon nomor handphonenya sudah tidak aktif, (Din)

Proyek di OI Diduga Dikerjakan Asal Jadi INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Ketua Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gepak Kabupaten Ogan Ilir (OI), Andi Pérmadi, menilai sejumlah proyek di KabupatenOI terkesan dikerjakan asal jadi, dikarenakan lemahnya pengawasan dari dinas terkait.

Ratusan Ribu Liter Minyak Mentah Diamankan MUBA, Jurnal Sumatra – Jajaran Polres Muba berhasil mengamankan minyak mentah yang berada di Kapal Lestari dan Tongkang APN VI sebanyak 150 ribu liter, saat ini barang bukti (BB) sudah diamankan di Pertamina Ramba karena dikhawatirkan minyak tersebut meledak bahkan rawan terbakar, demikian diungkapkan Kapolres Muba melalui Kasat Reskrim Bagus Adi Suranto kepada wartawan belum lama ini. Asisten Manager Pertamina EP Field Ramba, Juniawan, membenarkan kalau barang bukti (BB) minyak mentah tersebut diserahkan dan dititipkan ke Pertamina Ramba. Ini dilakukan, untuk mengantisipasi minyak yang mudah terbakar dan meledak. Penangkapan dan pengungkapan penyelundupan minyak mentah kali ini adalah yang terbesar. Pasalnya, diakuinya, minyak mentah tersebut berasal dari hasil produksi minyak secara tradisional yang dikelola masyarakat di wilayah kecamatan Mangunjaya. “Kita berharap pihak berwajib tegas dalam mengungkap segala bentuk penyelundupan BBM yang kian marak di Mangunjaya serta lainnya. Bila penyelundupan bisa diatasi dan ditangani, dipastikan produksi Pertamina bisa meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri,” harapnya. Sementara Ketua Lembaga Intelijen Pers Reformasi-Republik Indonesia (LIPER-RI) Kabupaten Musi Banyuasin Ariayanto mengatakan,” jika benar aparat penegak hukum serius dalam menagani permasalahan Illegal Drilling yang ada di kabupaten Musi Banyuasin ini, saya yakin semua bisa ditertibkan, bukan itu saja, Pemerintah Kab muba harus secepat mungkin mencari jalan keluarnya karena diperkirakan miliaran rupiah uang hasil dari bumi muba bocor, dan dinimati orang-orang tertentu bukan untuk kesejahteraan masyarakat muba”, ungkapnya. Sementara Pihak Dinas Petambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Musi banyuasin, sampai berita ini diturunkan belum berhasil ditemui.(Nurdin)

Demikian dikatakan Andi Permadi, Ketua LSM Gepak saat ditemui dikediamanya, belum lama ini. Menurutnya, dinas terkait harus memaksimalkan pengawasan terhadap proyek agar tidak terjadi penyimpangan. “Ingat proyek yang dikerjakan itu berkaitan dengan uang rakyat, untuk pengerjaannya harus bagus,” ujarnya Salah satunya proyek pembangunan perkerasan jalan di

Jalan Terusan Desa Payaraman Kecamatan Payaraman itu semestinya harus dilaksanakan ekstra hati-hati dan baik karena jalan tersebut dilewati banyak kendaraan. Sehingga kalau dikerjakan asal jadi dikhawatirkan tidak bertahan lama. Pantauan Jurnal Sumatra dilapangan kamis (11/9) proyek pengerasan jalan tersebut dikerjakan oleh CV.Putra Tandai dengan sumber dana

APBD tahun 2014 sebesar Rp 1,475,730,000 akan tetapi bangunan tersebut terlihat dikerjakan asal-asalan bahkan masih ada juga yang belum tertimbun batu yang panjang sekitar 20 meter terletak dibag ian teng ah bangunan jalan. Menurut sumber yang enggan namanya di publikasikan semestinya ketebalan hamparan batu-batu seplait itu 15 centi meter bukan seperti ini, kalau seperti inikan bohong namanya jangankan 15 centi 8 centi saja gak cukuk. ”Aneh pangkal dan ujung sudah tertimbun batu, tapi dibagian tengah hanya di sir-

am dengan tanah,” katanya. Ironisnya lagi proyek perkerasan jalan ini dikelola oleh seorang oknum anggota DPRD Ogan Ilir. “Katanya DPRD wakil rakyat masak wakil rakyat punya proyek kayak gini, kalau semua anggota DPRD dapat proyek bangunan seperti ini besar kemungkinan semua bangunan yang ada di pemkab OI amburadul,” ujar sumber ini kepada Jurnal Sumatra. Untuk itu dia berharap kepada dinas terkait agar kedepannya lebih pro aktif mengawasi proyek yang sedang berjalan, guna meminimalisir terjadinya penyimpangan. (JUMADI)

Jembatan Muara Rambang Terbengkalai INDRALAYA, jurnalsumatra. com – Kondisi Jembatan Kuning di hulu Desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) saat ini terbengkalai. Meskipun demikian, hingga kini belum ada perhatian dari Pemkab OI, untuk membenahi jembatan yang lantainya hanya berlapiskan belahan pohon kelapa yang di pasang oleh warga sekitar agar bisa dilalui pengendara baik roda empat maupun roda dua, dikarenakan telah adanya jembatan duplikat yang belum juga selesai. Pantauan Jurnal Sumatra, Selasa (9/9), atas inisiatif warga sekitar, pengguna jalan dapat melalui jembatan tersebut dikarenakan warga sekitar yang mau memperbaiki kondisi lantai jembatan yang rusak parah ini dengan kayu, sehingga dapat dilalui pengendara. Mansur (38) Warga Desa

Bantian Kecamatan Lubuk Keliat OI, mengatakan, seharusnya pemerintah OI, tetap memperhatikan jembatan Kuning yang telah uzur ini, meskipun telah dibangun jembatan duplikat yang hingga saat ini belum selesai namun hendaknya tetap memperhatikan jembatan yang

lama ini agar masyarakat tidak kesulitan saat melalui jembatan ini. Untuk itu harapan saya kepada dinas terkait agar memperbaiki lantai jembatan kuning ini meskipun bersifat sementara, karena ini sangat meresahkan masyarakat yang sering meng-

Polres Musirawas Bekuk Penjahat Bersenjata Api Rakitan

Kodim 0402 OKI Gelar Donor Darah

Musirawas, Jurnal Sumatra - Polres Musirawas, Sumatera Selatan membekuk dua dari tiga tersangka penjahat pelaku pencurian dengan pemberatan yang menggunakan senjata api rakitan serta senjata tajam. Kedua tersangka pelaku tindak pencurian dengan pemberatan itu adalah Al (22) dan Bad (22) dibekuk petugas, Rabu (10/9) sekitar pukul 15.30 Wib di Desa Wukirsari, Kabupaten Musirawas, kata Kapolres AKBP Chaidir, Kamis. Pelaku kejahatan itu diduga berkelompok karena asal mereka dari berbagai daerah seperti tersangka Bad asal Desa Belawai, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Bengkulu dan Al warga Desa Sukacita, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musirawas, serta lokasi tempat kejdian perkara berada dalam Kecamatan Tugumulyo, Musirawas. Penangkapan kedua tersangka itu berdasarkan LP/B-192/IX/2014/ss/ Mura tgl 9 sept 2014 dengan korban Mulyono (48), warga Desa A Widodo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas. Modus operandi kejahatan tersangka lakukan memepet korban yang mengendarai sepeda motor Honda Blade warna hitam BG 2551 Hj sekitar pukul 10.30 WIB tak jauh dari rumahnya. Pelaku sebanyak tiga orang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Supra melakukan aksinya mengancam korban dengan senjata api dan senjata tajam, korban menyerahkan sepda motornya dan langsung dibawa lari teman tersangka saat ini masih buron. Tak lama kejadian korban melapor ke Polsek Tugumulyo, kemudian petugas melakukan pengejaran, hingga akhirnya berhasil dibekuk dua orang tersangka tersebut yakni Al dan Bad. Setelah dilakukan pengembangan, tersangka juga diduga pernah melakukan aksi serupa di Desa Mataram, Kecamatan Tugumulyo sepekan sebelumnya, namun korbannya belum melapor ke polisi. Sedangkan senjata api dan senjata tajam milik tersangka, tengah dilakukan pencarian karena dibuang tersangka di Sungai Irigasi simpang Desa Y Ngadirejo. “Kita masih melakukan pengembangan untu TKP lain yang diduga lebih dari satu kali beraksi, sedangkan senjata api rakitan itu digunakan tersangka saat akan membidik mangsanya,” kata Kapolres.(anjas)

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-69. Kodim 0402/OKI, menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pendopo Makodim 0402/OKI, Rabu (10/9/2014), bekerja sama dengan PMI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Pada kegiatan tersebut, terkumpul 51 kantong darah berasal dari pendonor yang terdiri dari, TNI, PNS Kodim, Anggota Polres OKI, Ibu-ibu Persit, Insan pers dan masyarakat umum. Dandim 0402/OKI, Letkol Inf M. Arif Suryandaru melalui Pastier Kapten ARM Komara pada kesempatan itu mengatakan, kegiatan donor darah itu merupakan rangkaian kegiatan

dalam rangka memperingati HUT TNI ke-69. Selain melaksanakan donor darah, jajaran Kodim juga membuat lubang Biopori yang tersebar di wilayah Kabupaten OKI dan OI.” Sampai saat ini sudah mencapai 12.000 lubang, kita juga akan melaksanakan karja bakti pembersian lingkungan Pasar Kayuagung yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at 12 Sept 2014 mendatang,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, darah yang kita dapatkan pada hari ini diharapkan akan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan, karna setetes darah sangat berarti dalam kehidupan,” ungkapnya, sambil mengatakan semoga darahdarah yang telah terkumpul ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,

gunakan jembatan ini. “Kami takut pak, karena jembatan ini hanya dipasang kayu, yang tidak kuat. Kami takut saat melewati jembatan ini kami terjatuh akibat tidak kuatnya lantai,” ujar Mansyur. Sementara itu, Ian (30) Warga Desa Muara Kuang yang hampir setiap hari melalui jembatan kuning ini dirinya cemas saat melewati jembatan yang hanya beralaskan kayu sehingga harus ekstra hati-hati. “Kami harap, pemerintah segera memperhatikan jembatan Muara Rambang ini, karena kami kesulitan untuk menyeberang,” keluh Ian kepada Jurnal Sumatra saat melalui jembatan tersebut. “Saro pak cak ini potongan, nak nyeberang be kami nak ngantre dulu, gara gara ado mobil pick up L300 yang nyangkut dijembatan itu kareno kayu lantainyo patah,” jelas Ian, seraya menunjuk mobil tersebut, dengan logatnya. (JUMADI)

karena setetes darah berarti bagi kita. Sementara itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKI, Dr Fikram melalui Seketaris PMI, Sirni Lestari mengatakan, kegiatan donor darah yang telah dilakukan Kodim 0402 OKI ini bukan kali pertama dilakukan, kegiatan ini hampir setiap tahunnya dilakukan oleh Kodim 0402/OKI.” Ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan diharapkan dapat memikat masyarakat untuk melakukan pendonoran darah,” ungkapnya. Ditambahkannya, bagi masyarakat yang akan melakukan donor darah tidak hanya dilakukan pada saat kegiatan ini saja, namun jika memang mau, masyarakat dapat melakukannya langsung dengan datang ke RSUD kayuagung.” Kita ketahui setiap bulannya di RSUD Kayuagung membutuhkan 200 kantong darah, namun sekarang ini setiap bulannya dari PMI/RSUD Kayuagung hanya mampu menyiapkan 120 kantong darah, berarti masih banyak kekurangan stok darah di daerah kita ini,” jelasnya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

7

jurnal sumsel

Petugas Pencatat Nikah Dapat Bantuan Dana Hibah

Diduga Korsleting, Sedan Meledak INDRALAYA, Jurnal Sumatra -Naas dialami Reza (22), warga Sungai Pinang I Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI), dia mengalami kerugian puluhan juta rupiah, lantaran mobil sedan merk Baleno miliknya meledak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Peristiwa itu terjadi Kamis (11/9) pukul 20.30 WIB. Saat itu kendaraan korban meluncur dari arah Indralaya menuju Palembang. Tepat di KM 28 persisnya di Gapura Selamat Datang Desa Pulau Semambu, tiba-tiba dari mesin mobil muncul percikan api. Melihat api, korban Reza langsung keluar dan menjauh dari kendaraan yang bernopol BG 942 AS. Tidak lama kemudian mobilnya meledak. Berkat pertolongan warga sekitar beserta dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PBK) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI, tidak berapa lama api bisa dipadamkan. “Korsleting kali. Alhamdulillah saya selamat dan tidak apa-apa,” ujar Reza ketika ditemui dilokasi kejadian. Kasat Lantas Polres OI, AKP Mayestika Hidayat didampingi Kanit Laka Iptu Zainal membenarkan kejadian tersebut. “Tidak bisa diproses, ya korsleting bukan karena tabrakan. Ya kita minta korban untuk membawa kendaraannya,” ujar Kasat. Kejadian itu sempat membuat arus lalu lintas macet total hingga 10 kilometer. (Jumadi)

88 KK Desa Tanjung Seteko Belum Nikmati Listrik INDRALAYA, Jurnal Sumatra -Sebanyak 88 Kepala Keluarga (KK) di Dusun 07 Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), hingga kini belum menikmati penerangan listrik dari PT PLN. Sebagai gantinya warga kebanyakan pendatang dari Pulau Jawa ini menggunakan genset. Dari sisi keekonomian, penggunaan genset ini biayanya relatif tinggi mencapi Rp 200 perbulan, dengan jam pemakaian terbatas. “Sudah lebih kurang 15 tahun kami tinggal disini. Hingga saat ini belum juga menikmati penerangan lampu listrik dari PLN,” tukas Slamet Riadi (50), Kadus VII Desa Tanjung Seteko Indralaya,kemarin baru-baru ini. Menurut Slamet, pihaknya sudah dua kali mengajukan permohonan kepada Pemkab OI melalui Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup (Distamben) Lingkup OI supaya dipasang jaringan listrik di dusun mereka melalui program listrik desa (lisdes). Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi. “Kami sudah dua kali menghadap Dinas Pertambangan, Energi, dan Lingkungan Hidup, pertama tahun 2011, kedua 2013, katanya tenang aja pak tahun 2014 sudah tepasang. Faktanya, hingga saat ini tidak ada, tiangtiang listriknya pun belum tersedia, apalagi aliran listriknya,” ujarnya. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dusun IV Desa Tanjung Seteko ini juga memaparkan, biaya hidup tinggal di tempatnya tersebut, sangat tinggi. Lantaran dalam waktu satu malam saja, dirinya harus merogoh kocek Rp 12 ribu untuk membeli minyak bensin untuk keperluan genset. “Usai Maghrib hingga pukul 12 malam mesin genset nonstop, dengan memakan minyak 1,5 liter,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kadistamben Lingkup OI Ir Taher Rhitonga melalui Sekretaris Distamben OI Trisnopilhaq mengakui kalau ada sebagian kecil desa di Indralaya yang belum merasakan penerangan lampu listrik dari PLN, hal itu bukan karena desanya terpencil, melainkan, rasio listrik rumah tangga yang tergolong masih kecil. “Untuk itu, program kita kedepan adalah meningkatkan rasio elektripikasi listrik rumah tangga salah satunya yakni di wilayah tersebut,” ujarnya. Disamping itu katanya, beberapa waktu yang lalu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepala PLN Rayon Indralaya untuk segera dibangun jaringan listrik. Namun, upaya tersebut tergolong tidak ekonomis lantaran jarak lokasi dari rumah kerumah yang berada di titik lokasi area tersebut, sangat jarang dalam artian kondisi di setiap rumah penduduk yang berjarak lumayan jauh atau tidak berdekatan. “Jika pun nanti pihak PLN belum bisa mengatasi hal itu, maka pada tahun 2015 mendatang akan segera dianggarkan untuk pembangunan jaringan listrik,” pungkasnya. (Jumadi)

KLP Tunas Harapan Raih Juara Adhikarya Nusantara Kayuagung, Jurnal Sumatra –Prestasi Kelompok lumbung pangan (KLP) Tunas Harapan Desa Sumber Agung Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), patut dibanggakan, karena berhasil meraih penghargan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Provinsi. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin yang diwakili Sekda Provinsi Sumatera Selatan, H Mukti Sulaiman dan diterima langsung Ketua kelompok lumbung pangan tunas harapan Sasriv. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI, Sucipto SIP MSi mengatakan, penghargaan tersebut adalah berkat komitmen, serta merupakan hasil dari upaya-upaya yang dilakukan Bupati OKI dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten OKI. “Tidak hanya itu saja, Pemkab OKI juga sangat mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten OKI,” ungkapnya. Sucipto menambahkan, penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2014 ini telah diraih oleh kelompok lumbung pangan tunas harapan Kecamatan Lempuing dan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi lumbung pangan yang ada di Kabupaten OKI untuk terus menjaga dan mempertahankan lumbung pangan yang ada di wilayah OKI. “Sesuai dengan Visi Ketahanan Pangan Kabupaten OKI yaitu terpenuhinya pangan masyarakat Kabupaten OKI yang beragam, bergizi, berimbang dan aman sampai tingkat rumah tangga,” katanya. Lanjutnya, dengan diraihnya pengharagan Adhikarya Pangan Nusantara tingkat Provinsi semoga bisa menjadi motivasi untuk masyarakat akan lumbung pangan yang mana merupakan cadangan masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan terkhusus yang ada di Kabupaten OKI. (RICO)

Dana Kompensasi Seismik Karbela 3D Disumbangkan PALI-Jurnal SumatraPT Enusa Karbela menyerah dana kompensasi survei seismik 3D kepada ratusan masyarakat Kelurahan Handayani Mulya, Rabu ( 4/9) Diruang rapat kantor Camat Talang Ubi Pendopo Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI ). Menurut Rahman Biah, Humas, masyarakat yang hadir pada acara penyerahan dana kompensasi itu sepakat akan menyumbangkan uang sekitar Rp 9 juta lebih tersebut kepada masjid dan panti asuhan yang ada di Kelurahan Handayani Mulya. Dikatakanya, pihaknya hanya berkewajiban membayar dana kompensasi tersebut kepada masyarakat, “Nah Alhamdulillah kompensasi yang sudah dibayar oleh perusahaan ini disumbangkan oleh para pemilik lahan tersebut kepada masyarakat melalui masjid dan panti Asuhan, demi cintanya pemilik kepada rumah ibadah dan anak panti,” ujar Rahman. Saat ini Elnusa kata Rahman, baru selesai melakukan pembayaran di Kelurahan Handayani. Sementara untuk Tais, Talang Bulang,Beruge Darat, Benuang, Sukamanis, Bumi Ayu Tanah Abang sedang menunggu proses. Hadir pada acara ini Camt talang Ubi, Akias cip humas, Renalto Asisten humas Elnusa karbela seismik 3 D, Rahman Humas, humas lapangan, ratusan pemilik lahan yang dilewati seismik. Terpisah Sucipto salah satu masyarakat yang kebun orang tuanya dilewati seismik mengucapkan rasa syukur bisa menyumbangkan dana kompensasi tersebut ke masjid, dan panti asuhan, “Mudah- mudahan ratusan masyarakat yang dilewati seismik ini bisa mendapat pahala dan berkah karena telah menyumbangkan sebagian dananya untuk masjid dan panti, semoga saja kedepan dengan banyaknya dukungan dari masyarakat ini dapat menjadikan kabupaten PALI ini lebih maju lagi,” katanya. (wardi )

Salah satu invantarisasi Dinsos Kabupaten OKI yang terbengkalai

Inventaris Dinsos OKI Terbengkalai Kayuagung, Jurnal Sumatra–Sebagai garda terdepan atau sebagai ujung tombak dalam penanggulangan bencana, Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), memiliki Taruna Siaga Bencana (Tagana), yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih, lengkap dengan fasilitasnya sebagai sarana dan prasarana dalam penanggulangan bencana. Namun, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten OKI seakan melupakan serta mengabaikan tanggung jawab dalam pemeliharaan atas barang inventaris atau sarana prasarana yang sering digunakan sebagai penunjang dalam melakukan operasional dilapangan, karena bila dilihat secara kasat mata, barang Inventarisasi Dinsos Kabupaten OKI tersebut layaknya barang bekas serta tidak terawat. Bahkan, dibiarkan rusak seperti halnya Dolpin yang berada dibelakang kantor Dinsos, begitu juga dengan mobil truk. Kondisi juga tidak terawat. Ditambah lagi, dua unit mesin speedboat merek suzuki 40 PK dan yamaha 25 PK juga rusak, serta perlengkapan lainnya yang berada didalam gudang, kondis-

inya juga tidak terawat. Dengan kondisi atap gudang bocor. Sehingga dikhawatirkan peralatan itu berkarat akibat terkena tetesan air hujan. Koordinator Tagana OKI, Muhammad Salim, S.IP, ketika dikonfirmasi membenarkan banyaknya perlengkapan Tagana yang terbengkalai.”Memang k o n d i s i i nve n t a r i s Ta g a n a layaknya barang bekas dan tidak terawat, bahkan dibiarkan saja rusak seperti Dolpin (perahu evakuasi di sungai) yang berada di belakang kantor, mobil Truk entah kemana tidak jelas rimbanya, karena tidak memiliki garasi, ditambah lagi mesin speedboat rusak,”ungkapnya. Salim juga menambahkan, berdasarkan peraturan Men-

teri Sosial Republik Indonesia Nomor : 82/HUK/2006 tentang Taruna Siaga Bencana ( TAGANA), undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, undang-undang nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaran Penanggulangan Bencana, Surat Edaran Direktorat Bantuan dan Jaminan Sosial Nomor : 252/BJS.BS.03/ IV/2010 tanggal 22 april 2010 tentang Aset Kementerian Sosial RI, semuanya sudah jelas, tetapi kenapa semua inventaris tersebut terbengkalai, kemana dana anggaran untuk perawatan barang-barang inventaris tersebut,” ungkapnya. Terkait permasalahan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, Nopri Herlambang SE, MM, didampingi sekretaris, Drs. Abdul Rahman mengatakan pihaknya tidak memiliki dana pemeliharaan barang inventaris baik dari anggaran provinsi maupun kabupaten. (RICO)

Bupati OKI Terima Piala Wahana Tata Nugraha Jakarta, Jurnal SumatraBupat i Og an Komering Ilir (OKI), Iskandar, SE menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang dianggap peduli dan berhasil mengelola transportasi publik. Menteri Perhubungan Everte Ernest Mangindaan mengatakan, melalui penghargaan ini dia berharap kepala daerah penerima apresiasi atau yang belum menerima, bisa terpacu kembali untuk pengembangan moda transportasi. “Kita berpikir multi moda bukan single moda. Ke depan sejauh konsep menata multi moda. Perlu tingkatkan interkoneksi atau antar wilayah satu sebagaimana dilakukan di Sumatera Utara dan Jawa Timur,” kata Mangindaan yang mewakili Presiden SBY di penyerahan anugerah Wahana Tata Nugraha dan pameran transportasi di SMESCO Tower, Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Wahana Tata Nugraha-Bupati OKI Terima piala WTN dari Menteri Perhubungan RI EE Mangendaan

Bupati OKI, Iskandar, SE didampingi Kapolres OKI, Erwin Rahmat, S. IK dan Kadis Perhubungan OKI, M. Dahlan mengatakan, penghargaan ini diraih berkat dukungan semua pihak, DPRD, Polres OKI, FKPD terutama masyarakat yang telah mendukung tertib lalu lintas di Kabupaten OKI. “Ini berkat dukungan semua

pihak terutama jajaran Polres OKI, serta masyarakat yang telah tertib berlalulintas. Kami sangat mengapresiasi,” pungkas Iskandar usai menerima penghargaan. Selain kepala daerah, penghargaan juga diberikan kepada badan usaha hingga perorangan, yang berjasa di dalam bidang transportasi. (ata)

Baturaja, Jurnal Sumatra Sebanyak 150 petugas Pembantu Pegawai Pencatatan Nikah di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada tahun 2014 akan menerima dana hibah bantuan tunjangan transportasi sebesar Rp141 ribu perorang perbulan. Pemberian tambahan tunjangan transportasi ini dianggarkan dari penyerahan dana hibah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) 2014 sebesar Rp235 juta kepada pihak Kementerian Agama kabupaten setempat. Penyerahannya melalui Forum Pembantu Pegawai Pencatatan Nikah (P3N) secara simbolis oleh Pjs Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis kepada Ketua Forum P3N di wilayah itu, Mirzon di Baturaja, Rabu. Kepala Kementerian Agama OKU, Darami mengatakan, pemberian bantuan tambahan tunjangan transportasi kepada petugas P3N tersebut dilakukan untuk mempermudah menjalankan tugasnya. “Bantuan tunjangan tersebut baru tahun ini kita ajukan. Alhamdulillah direspons bupati yang bersedia menghibahkan dana anggaran sebesar Rp235 juta kepada 150 orang petugas P3N di Kabupaten OKU selama satu tahun,” ujar Darami. Menurutnya, sistem pencairan bantuan dana hibah tersebut nantinya tidak akan diterima oleh Kamenag OKU, melainkan ditransfer langsung ke rekening Forum P3N yang telah dibentuk. “Dari dana Rp235 juta tersebut, masing-masing petugas P3N akan menerima bantuan sebesar Rp1,6 juta selama setahun atau sebesar Rp141 ribu perbulan terhitung mulai Januari hingga Desember 2014,” jelasnya. Sementara Pejabat sementara (Pjs) Bupati OKU, Kuryana Aziz membantah, kalau pemberian tunjangan transportasi para P3N ini dikaitkan dengan isu dirinya akan maju dalam Pilkada Kabupaten OKU 2015. Menurutnya, pemberian tunjangan transportasi ini murni adalah sebentuk perhatian nyata Pemkab OKU akan keberadaan para petugas P3N di daerah itu. (anjas)

Sekretariat DPRD PALI Persiapkan Acara Pelantikan PALI,-Jurnal Sumatra- Sekretariat DPRD PALI saat ini tengah mempersiapkan acara pelantikan anggota DPRD PALI terpilih masa bakti 20142019. Hal ini disampaikan Efendi, Kabag Umum pada Sekretariat Dewan PALI saat dibincangi Senin (8/9). Menurut Ependi untuk pelantikan 10 anggota dewan dari Dapil II PALI masih di Muara Enim,sedangkan 15 Anggota DPRD terpilih lainnya belum dapat keterangan dari KPU Muara enim, “Kita sudah beberapa kali konsultasi melayangkan surat ke KPU, namun belum ada jawaban pasti kapan 15 anggota dewan PALI akan dilantik,” katanya. Lebih lanjut Ependi menambahkan Sekwan PALI sudah menyiapkan acara pelantikan DPRD Dapil PALI, Seperti fasilitas untuk DPRD sudah dipersiapkan melalui dana ABT tahun 2014 ini, termasuk gaji untuk mereka. “Kita akan menyesuaikan kebutuhan DPRD, Jika tidak ada perubahan pelantikan DPRD PALI pada akhir September sekitar 29 September,” katanya. Sementara itu KPU Muara Enim Rohani,SH melalui Ikhsan saat dikonfirmasi wartawan terkait kapan DPRD PALI akan dilantik via ponsel, Selasa (9/9) mengatakan pihaknya masih menunggu aturan dari KPU keluar, Insyah Allah sebentar lagi akan keluar aturannya pak, kita akan beritahukan kepada media kapan aturan KPU keluar, akan kita sampaikan kepada media yang ada di PALI,” ujar Ikhsan. (wardi)

7 Kapolsek di OKI Serahterima Kayuagung, Jurnal Sumatra– Sebanyak tujuh Kepala kepolisian Sektor (Kapolsek) di jajaran Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Susmel) diganti. Pergantian pejabat Polres OKI ini, ditandai dengan serah terima jabatan dari pejabat lama kepada pejabat baru yang berlangsung di gedung Tansatrisna Mapolres OKI, Kamis (11/9/2014), dipimpin Kapolres OKI, AKBP Erwin Rahmat SIk. Adapun tujuh perwira yang diganti yakni, Kapolsek Mesuji Induk, AKP Azizir Alim menduduki jabatan baru sebagai Kasat Intel Polres Pagaralam, jabatan yang ditinggalkanya digantikan AKP Deni. Kemudian, Iptu Darmanson Kapolsek Cengal bergeser menjadi Kapolsek Air Sugihan yang sebelumnya dijabat, Iptu Iskandar yang bergeser menjadi Kapolsek Makarti Banyuasin. Selanjutnya, jabatan Kapolsek Cengal yang ditingalka Iptu

Darmanson diisi oleh, Ipda Johni Martin yang sebelumnya menjabat kapolsek Jejawi, sementara Kapolsek Jejawi digantikan oleh, Ipda Mujamik yang sebelumnya Kanit Propam Polres OKI. Selain beberapa Kapolsek Induk yang diganti, beberapa Kapolsek Subsektor juga diganti, yakni Kapolsubsek Mesuji Makmur, Ipda Harun pindah ke Polres OKI menjadi Kasiwas, Kapolsubsek Mesuji Makmur di ganti, Ipda Sumargono dari Sumda Polres OKI. Selanjutnya, Ipda Tarigan Kasat Tahanan dan Barang Bukti, menduduki jabatan baru sebagai Kapolsubsek Pedamaran Timur, menggantikan, Ipda Bahtiar. Ipda Eko Suseno kapolsubsek Pangkalan Lampam digantikan, Ipda Hamri dari Kanit Binmas Selapan. Ipda Sulardi KBO Rekrim Polres OKI menduduki jabatan baru sebagai Kanit Reskrim Mesuji, jabatan KBO Reskrim diisi Ipda, Acep Atmaja.

“Saya ucapkan selamat datang pejabat baru, saya berharap untuk segera menyesuaikan diri sesuai dengan tugasnya masing-masing, bertindak cepat menanggapi isu yang sedang berkembang, lakukan tindakan frefentif dan pencegahan,” ujar Kapolres OKI, AKBP Erwin Rahmat SIk. Kapolres berharap, para kapolsek yang baru agar membuat inovasi kerja dan trobosan baru, selain itu kerjasama dan keterbukaan dengan sesama anggota sangat perlu agar dapat berbagi rasa antara pimpinan dan para anggota. “ Dengan adanya keterbukaan antara pimpinan dan anggota maka bisa menampung masukan dari anggota, “ jelasnya. Dengan Sertijab tersebut Kapolres mengharapkan organisasi dapat berjalan dengan baik meningkatkan kualitas dan kwantitas sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan serta dapat memberi-

kan angin baru, semangat baru bagi fungsi yang diemban yang bisa menjabarkan seluruh instruksi pimpinan kepada anak buah, sehingga hasil jabaran bisa diterapkan dalam rangka pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Para anggota Polres OKI agar lebih meningkatkan patroli rutin untuk melakukan pencegahan kejahatan, kemudian lebih dikedepankan fungsi Humanis, tingkatkan perpolisian masyarakat, untuk mencegah aksi kriminalitas,” jelasnya. Kapolsek Air Sugihan Iptu Darmanson, mengatakan dirinya sebagai anggota Polri siap ditempatkan dimana saja.” Saya dipercaya untuk menjadi Kapolsek Air Sugihan yang lokasinya sangat jauh dan harus melalui transpotasi sungai, hal itu tidak membuat kita mengeluh, kita siap ditempatkan dimana saja untuk mengayomi dan melindungi masyarakat,” katanya. (RICO)


Jurnal Sumsel 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Mayat Amin ditemukan Mengapung Disungai INDRALAYA jurnalsumatra- Amin (50) petani, warga Desa Ulak Kembahang Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) ditemukan tewas dibantaran Sungai Rambang dengan luka satu lobang di kepala dan satu lobang di bagian belakang. Diduga luka tersebut berasal dari luka tembak. Imformasi jasad Amin ditemukan warga sekitar mengapung di Sungai Setigo Desa Tambang Rambang Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten OI, sabtu (13/9) sekira pukul 12.00 WIB. Menurut keterangan Saipul (25) Warga Desa Bantian, korban diduga dihabisi orang yang tak dikenal alias mister x pasalnya pada jum,at sore Saipul diajak Amin bersama Mie (34) ke empang yang tidak jauh dari Desa Tambang Rambang dengan menaiki sebuah perahu. Tidak lama kemudian datang segerombolan orang yang tidak dikenal dengan mengunakan topeng yang menghampiri kami setelah segerombolan orang tidak dikenal itu menghampiri kami salah seorang anggota mereka terdengar ada yang memangil nama Amin, teriak mereka nà itu dia Amin. Taklama kemudian saya melihat salah seorang dari gerombolan itu menuangkan sepucuk senjata laras panjang yang diarakan kepada Amin sampai senjata itu terdengar meletus Amin langsung jatuh seketika dari atas perahu ke sungai. “Kami tidak mengetahui apa penyebab Amin terjatuh dari dalam perahu yang kàmí naiki berkemungkinan besar Amin jatuh akibat tertembak oleh sejumlah orang yang tak dikenal tadi,” jelas Saiful. Menurut Saipul melihat Amin tengelam ia bersama temannya dipanggil lalu bergegas menuju ke sejumlah orang yang tak dikenal itu lalu menghampirinya tanpa ada sedikit pertanyaan lagi kami berdua langsung dihajar oleh sejumlah orang yang tak dikenal itu hingga mengakibatkan bibir saya robek dan kepala teman saya terluka akibat amukan sejumlah orang yang tidak dikenal. Beruntung nyawa saya dan teman saya masih bisa diselamatkan lantaran sang mister x itu hendak mencari dimana keberadaan Amin yang jatuh tengelam tadi. Lalu melihat mereka lengah teman saya kabur sementara lalu tinggal saya sendiri tidak bisa lagi berkutik apa-apa karena sebelum mister x pergi saya sempat diikat kaki dan tangan saya pakài tali disebatang pohon kayu. Beruntung saya masih bisa ditemukan beberapa anggota Polsek Muara Kuang, yang saat itu juga sedang melakukan pengejaran terhadap MR X itu. Kapolres OI AKBP Asep Jajat Ssudrajat SIk melalui Kapolsek Muara Kuang Iptu Iriansyah, Senin (13/9) membenarkan telah terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap seorang petani bernama Amin. Menurut Kapolsek, identitas pelaku pembunuhan belum diketahui dan saat ini, korban sedang berada dirumah sakit bayangkara guna kepentingan otopsi sementara pelaku masih dalam pengejaran. “Saat ini, kita sudah memeriksa beberapa orang saksi yang pada saat kejadian tengah berada di TKP, belum diktehui pasti motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. Saat ini, pelaku masih dalam pengejaran,” terang Kapolsek.(JUMADI)

45 Guru Tidak Lulus Sertifikasi PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Dari 285 Guru peserta ujian sertifikasi tahun 2013 lalu,240 peserta dinyatakan lulus ujian sementara 45 orang dinyatakan gagal atau tidak lulus. Namun demikian bagi yang belum berhasil dapat mengulang pada tahun 2014 ini, kata Kadin Pendidikan Nasional Kota Prabumulih ,HM. Rasyid ,S.Ag,MM melalui Sekretaris Diknas, Kusron,S.Pd,M.Si kepada koran ini Kamis (11/9) kemarin Dijelaskan Kusron , materi yang diujikan kepada guru yang mengikuti ujian serifikasi ada empat yakni ,kopetensi, pribadi, sosial,profesional dan tesnya dilakukan di UNSRI,Universitas Negeri Padang (Unpad, UNILA dan UNJ sesuai dengan bidangnya. Bagi yang lulus akan mendapatkan tambahan gaji sebesar gaji pokok. “Biasanya yang tidak lulus dikarenakan kurang jam mengajar. Dengan adanya dana sertifikasi maka sebenarnya penghasilan para guru sudah lebih dari cukup dan tidak ada alasan untuk malas,” ujar Kusron Tambah dia jumlah tenaga pendidik yang PNS di kota Seinggok Sepemunyian 2000 orang lebih diluar guru swasta , yang lulus sertifikasi baru sebanyak 1036 orang Disinggung sempat adanya segelintir guru yang demo ke DPRD belum lama ini yang mengaku belum dibayarkan gaji sertifikasi tahun 2012 lalu ? Diakui Kusron itu hanya mis komunikasi saja . Karena menurut dia dananya memeng belum “Ya, hanya miskomunikasi bae, sebab dananya memang belum masuk ke kas daerah ( DPPKAD). Masih menunggu dari Mendiknas Dan bukan Prabumulih saja tetapi daerah lain juga ada yang sama seperti Prabumulih,” beber dia. (dahari)

Pemkab tak Anggarkan Biaya Penerimaan CPNS Baturaja, jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, tidak menganggarkan biaya untuk pelaksanaan penerimaan calon pegawai negeri sipil 2014 yang pendaftarannya dimulai 3-17 September 2014. “Hal itu karena sistem penerimaan dan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) daerah 2014, Pemkab Ogan Komering Ulu melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sama sekali tidak dilibatkan,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ogan Komering Ulu A.M. Hanafi di Baturaja, Senin (8/9). Menurut dia, pihak BKD tidak dilibatkan secara langsung, karena sistem penerimaan CPNS ditangani Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Kalau penerimaan tahun lalu memang ada pengeluaran, seperti sewa gedung, alat tulis kantor, termasuk honor panitia, jadi harus dianggarkan,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, sampai sejauh ini pihaknya sama sekali belum membahas soal penganggaran khusus untuk alokasi kegiatan penerimaan CPNS, karena langsung ditangani pihak pusat. Kalaupun ada biaya-biaya pengadaan, katanya, juga dianggap tidak besar sehingga masih bisa diambil dari anggaran rutin BKD setempat. “Mungkin ada biaya-biaya yang dikeluarkan, tetapi jumlahnya relatif kecil, jadi bisa ditanggulangi dari biaya ritun di BKD,” katanya. Kepala BKD Kabupaten Ogan Komering Ulu Yanius Zulvarino melalui Kasubid Pengadaan CPNS Daerah, Joni, pada kesempatan sebelumnya menyebutkan bahwa untuk seleksi CPNS saat ini, pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp700 juta. Menurut Joni, anggaran tersebut sudah diajukan kepada bupati melalui BPKAD setempat, namun angka tersebut baru perkiraan sementara. Kabupaten Ogan Komering Ulu mendapat jatah 84 formasi pada penerimaan CPNS 2014 untuk formasi umum, sedangkan pendaftaran sejak 3-17 September 2014. Penerimaan CPNS 2014 kabupaten setempat ditetapkan berdasarkan keputusan bupati setempat nomor 800/877/XXXI/IV.1/2014 tentang Penerimaan CPNS Daerah Pelamar Umum. Sebanyak 84 formasi penerimaan CPNS itu, untuk tenaga guru sebanyak 30, tenaga kesehatan 19, dan tenaga teknis 35 orang. (anjas)

Daftar Tunggu CJH OKU Sampai 13 Tahun Baturaja, Jurnal Sumatra - Calon Jamaah Haji Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang mendaftar tahun 2014 harus menunggu 13 tahun ke depan, karena Kantor Kementrian Agama setempat tahun ini mencatat daftar tunggu CJH OKU sebanyak 3.450 orang. “Sampai saat ini daftar tunggu cukup banyak total mencapai 3.450 orang Calon jamaah haji (CJH). Dengan demikian bagi masyarakat yang mendaftar tahun ini harus menunggu hingga 13 tahun kedepan baru bisa berangkat ke tanah suci,” kata Kepala Kantor Kemenag Ogan Komering Ulu (OKU), Darami di Baturaja, Senin. Dia meng atakan, penum -

pukan daftar tunggu ini bukan hanya untuk CJH OKU reguler, tetapi juga untuk CJH Plus yang mendaftar tahun ini, baru bisa diberangkatkan pada lima tahun mendatang. “Hal ini karena kuota CJH di Sumsel hanya 6.000 orang. Jadi setiap daerah dibagi sesuai banyak CJH yang daftar di masing-masing kabupaten atau kota,” ungkapnya.

Di samping itu, pada tahun 2014 ada 277 CJH yang akan diberangkatkan dari Oku untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci masing-masing 158 CJH wanita dan selebihnya CJH laki-laki. “Pemberangkatan CJH tahun 2014 direncanakan pada 17 September sesuai jadwal pukul 21.00 WIB bertolak dari Baturaja, selanjutnya menginap semalam di asrama haji Palembang, dan keesokan harinya diterbangkan dari embarkasi Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jeddah” katanya. Pemberangkatan jamaah haji OKU termasuk dalam gelombang

kedua yang seluruhnya termasuk berusia relatif muda, dan yang tertua berusia 86 tahun. Ia berharap, para jamaah yang menunaikan ibadah haji untuk berhati-hati selama dalam perjalanan serta menjaga kesehatan hingga dapat menjalankan ibadah haji dengan khusuk. Sementara, kepada masyarakat jika ada orang yang menawarkan atau mengiming-imingi bisa mendaftarkan haji lebih cepat maka segera lapor dan koordinasikan ke kantor Kemenag OKU. Hal ini untuk menghindari adanya indikasi penipuan,” katanya.(anjas)

Dinsos Sumsel Tetap Lakukan Pelayanan Sosial Keliling

RSUD BARI Palembang “Kebanjiran” Pasien Kelas I Palembang, Jurnal SumatraRSUD Bari milik Pemkot Palembang, Sumatera Selatan, saat ini “kebanjiran” pasien Kelas I sejak diberlakukannya Program Jaminan Kesehatan Nasional Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Selama ini, prioritas pelayanan kami untuk peserta Jamkesmas dan Jamsoskes yang menggunakan fasilitas Kelas III, tetapi kini trennya berganti menjadi Kelas I,” kata Direktur RSUD Bari Makiani di Palembang, Jumat. Menurut dia, akibat tingginya peminat perawatan Kelas I itu, pihaknya harus segera melakukan penambahan tempat tidur baru. Karena saat ini, tempat tidur rawat inap Kelas I hanya 19 unit, sedangkan Kelas III mencapai 203 unit, tambahnya. Ia mengatakan bahwa semen-

tara ini, bagi peserta BPJS Kelas I, yang belum tertampung dipindahkan ke Kelas VIP dengan ketentuan berlaku. Namun, secepatnya, pihaknya akan menyediakan fasilitas rawat inap Kelas I dengan jumah yang sesuai kebutuhan pasien, katanya. Dia menjelaskan, sebelum BPJS kesehatan dilaksanakan, mayoritas pelayanan rumah sakit itu untuk pasien kelas III. Kini, dampak dari penggunaan BPJS kelas III cenderung sepi, ujarnya. Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Palembang Sudarto, usai bertemu Wakil Wali Kota Palembang Harnojoyo, Senin (8/9) mengatakan bahwa mayoritas warga Kota Palembang dipastikan telah terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial

Kesehatan (BPJS) karena dari sekitar 1,55 juta jiwa sebanyak 825 ribu orang telah menjadi anggota Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKSN) tersebut. “Saat ini, kami pastikan sebagian besar penduduk Kota Pempek telah terdaftar sebagai peserta BPJS, karena itu upaya mendorong terciptanya pelayanan kesehatan yang optimal terus dilakukan,” katanya. Dia menambahkan tingginya pengguna BPJS itu tentu harus diimbangi dengan optimalisasi pelayanan rumah sakit untuk memfasilitasi peserta program kesehatan itu. Namun, sampai kini dari 13 rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS tersebut, belum mampu memenuhi kebutuhan tempat tidur atau perawatan bagi peserta jaminan kesehatan itu, tambahnya. (anjas)

Sumsel Sampaikan Pilkada Serentak KE KPU RI Palembang, Jurnal SumatraKomisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan akan menyampaikan rencana pelaksanaan pemilihan kepala daerah di kabupaten dan kota secara serentak ke KPU RI, pada 16 September 2014 “Pada 16 September nant i kami ke KPU pusat, karena ada rapat koordinasi dan rencana pilkada serentak juga akan disampaikan,” kata Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan, Ahmad Naafi di Palembang, Rabu. Menurut dia, pada 16 Septem-

ber nanti akan ada rapat koordinasi, karena itu terkait dengan rencana pelaksanaan pilkada serentak di Sumsel ini juga akan disampaikan ke KPU RI. Pilkada serentak yang tetap itu yakni dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musirawas dan Kabupaten Ogan Ilir. Ia menyatakan, di lima daerah itu dilaksanakan pilkada serentak, karena memang waktunya berdekatan. Sementara untuk Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) dan

Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) masih akan dibahas pelaksanaan pilkadanya, ujarnya. Ia menuturkan, selain mengenai hal tersebut pada rapat koordinasi itu juga akan dibicarakan mengenai pelaksanaan kemungkinan pilkada langsung dan tidak langsung. Hal itu juga akan menjadi pembahasan, karena berkaitan dengan tugas dan fungsi KPU, tuturnya. Sebagaimana diketahui, kabupaten dan kota di Sumsel itu akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 2015. (anjas)

Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Sosial Sumatera Selatan berupaya tetap melakukan pelayanan sosial keliling melalui unit khusus yang dirintis sejak 2013 itu, untuk meminimalkan timbulnya permasalahan sosial di provinsi berpenduduk 8,6 juta jiwa ini. “Unit pelayanan sosial keliling tersebut sekarang tetap aktif mengunjungi sejumlah tempat atau kawasan permukiman penduduk yang dinilai rentan terhadap permasalahan sosial,” kata Kepala Dinas Sosial Sumatera Selatan Apriyadi di Palembang, Jumat. Menurut dia, dalam kegia tan pelayanan sosial keliling itu, pihaknya memberikan bimbingan kepada masyarakat yang mengalami masalah sosial dan mencoba memberikan dorongan semangat atau motivasi agar mereka kembali bergairah menjalani kehidupannya. Dengan memiliki motivasi hidup yang tinggi, diharapkan masyarakat yang mengalami permasalahan sosial tidak menjadi beban sosial bagi lingkungan sekitar tempat tinggalnya bahkan sebaliknya bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk lingkungannya. Guna mengoptimalkan unit pelayanan sosial keliling, pihaknya tidak hanya menugaskan petugas Dinas Sosial tetapi juga melibatkan tenaga ahli yang bisa melakukan bimbingan kepada masyarakat dengan baik seperti dokter ahli jiwa dan ahli psikologi dengan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung pelayanan sosial. Melalui upaya tersebut diharapkan bisa memotivasi elemen bangsa dalam melaksanakan pembangunan khususnya penyelenggaraan kesejahteraan sosial, ujarnya. Dia menjelaskan, salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan kesejahteraan sosial dalam menghadapi era global dewasa ini adalah komitmen dan keberpihakan pemerintah daerah kepada masyarakat terutama yang berpotensi mengalami sejumlah permasalahan sosial. “Untuk itu akan terus diupayakan pengembangan suatu unit pelayanan sosial sesuai dengan kondisi daerah dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga secara bertahap berbagai permasalahan sosial yang terjadi di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu , dapat diselesaikan dengan baik,” kata Apriyadi. (anjas)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Seruni Lingga Layiren Kitty Menyintai Tempat Kelahiran Palembang, jurnalsumatra. com-Berbagai kota telah disinggahinya dan beberapa perstasi pernah didapatnya sampai akhirnya bergabung bersama group band Q-5 yang diikutinya sejak beberapa tahun yang lalu. Seruni Lingga Laviren Kitty yang akrab di panggil Lingga, Cewek kota kembang yang terkenal akan kecantikkannya para remaja g adisnya, buah hati pasangan Ibu Bandung dan Ayah berasal dari Palembang ini, ingin selalu bisa berguna bagi Negara dan bahagiakan orang tua. Lingga saat ditemui sebelum performance oleh media ini, mengenakan busana biru putih warna ceria yang juga menggambarkan keceriah sang pemiliknya. Cewek cantik kelahiran Bandung, 5 Maret 1993 ini, menghabiskan waktunya pendidikan di SMKN 10 Bandung Jurusan Teater. ”Jurusan yang saya ambil di sekolah dahulu tidak jauh beda dengan cita-cita waktu kecil aku yang pengen jadi model dan hobby dengan menyanyi, karena saya sangat menikmati dunia entertaint” jelasnya dengan apa yang sekarang digelutinya. Diakuinya, zaman sekolah dahulu selalu aktip dan diisi dengan kegiatan lomba dan festival teater, cabaret, pantomin dan tari, begitupun diluar sekolah terbiasa di dunia peractingan seperti ikut casting layar lebar dan juga menjadi model. “Pada tahun 2010 ikut gadis sampul majalah gadis di Bandung dan saya sempat menjadi Finalis di Yong’s Management Jakarta tapi tidak diteruskan karena bentrok dengan sekolah karena saya lebih mementingkan sekolah” jelasnya Berderet kegiatannya setelah menamatkan sekolah seperti pada tahun 2011 ikut bermain kabaret, pantomin dan kegiatan lainnya, teater dan casting layar lebar berperan sebagai suster di Film Crazy Dream akhir tahun. Pada tahun 2012 sudah mulai merantau di berbagai daerah/kota, mengawali ikut dancer di Padang dan di Lombok kemudian merantau, kerja jadi model di Balikpapan, Padang dan Bali. Dikatakannya setelah menamatkan sekolah sebelum bergabung dengan anak band dan menjadi vocalist, di isi dengan ngedance dan menjadi model, karena suka dengan seni, sampai berjalan kurang lebih satu tahun yang akhirnya, masuk sanggar Management (SLOGI). “Awalnya saya iseng-iseng masuk sanggar, tapi lama kelamaan asik juga, yang sekalian menyalurkan hobby menyanyi juga sich” ungkapnya dengan melemparkan senyuman manisnya. “Dan akhirnya bertemu dengan Team 1 Band yang namanya Q-Five Band dari situlah saya mulai bergelut di dunia music” tambahnya. Ketika ditanya berat yang mana dari asal kota kedua orang tuanya kalau disuruh memilih, ia dengan tegas mengatakan “Kalau berat sih berat Bandung soalnya susah buat ninggalin, kota kelahiran aku, dan aku ingin jadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara juga bisa bahagiain orang tua yang sudah pernah menjadi Pahlawan dari hidup aku” pungkasnya sambil tertawa kecil dan melemparkan senyum manisnya. (edchan)

Mutia Chinta Foe Hangatkan theVenus Palembang, jurnalsumatra.comDengan permain music DJ All Genre yang dibawakannya dalam penampilan di theVenus Luxury Club & Karaoke Jl. R.Soekamto Palembang, Mutia Chinta Foe buat semua pengujung theVenus basah dalam balutan keringat, bergoyang meriah mengikuti alunan music yang dimainkan lewat alat C-DJnya. Mutia saat dibincangi media ini sebelum penampilan di theVenus, mengatakan beberapa kota dan tempat hiburan sudah dikunjungi seperti CS Lampung, Fashion Batam, Hermes Aceh, Ranbow Bengkulu, Bahari Bekasi, Dragon Beatch Anyer, Dragon Pekanbaru, Stadium Jakarta dan beberapa tempat lainnya, menempanya untuk memberikan penampilan terbaiknya di Palembang. Cewek Cantik kelahiran Jakarta, 5 July 1993 dengan segudang prestasi dibidang seni waktu sekolahnya sejak dari SD, SMP dan SMA selalu mendapat juara dari seni tari, puisi dan seni music membuat dirinya dengan mudah bisa memainkan alat C-DJ. Dikatakannya dari 7 saudaranya hanya ia yang bisa mahir dalam memainkan alat DJ, biarpun awalnya bercita-cita ingin menjadi Polwan. “Waktu kecil aku ingin sekali bisa menjadi Polwan, karena tugasnya sangat mulia, melindungi dan mengayomi masyarakat, berwibawa di mata orang, hal itu menjadikan sebuah kebanggaan besar buat diri tersendiri” ucapnya bangga. “Tapi cita-cita menjadi Polwan itu kandas dan Cuma menjadikan sebatas

mimpi dan tidak bisa terwujudkan” ungkapnya sambil m e l e p a s k a n tawanya. “Karena kurang mendapat dukungan orang tua. Aku juga enggak tahu apa alasannya tidak disetujui jadi Polwan” tambahnya dengan muka sedihnya. “Yang akhirnya aku membanting setir menjadi seorang DJ Mutia Foe sekarang ini” bebernya yang lagi-lagi ia memperlihatkan tawa manisnya yang renyah, Diakuinya Menjadi DJ bukan menjadikan pekerjaan tetapi menjadikan DJ sebagai cita-cita menggantikan posisi polwan. Melainkan hobby yang dibayar, Malah sekarang keinginan ku ingin membuat orang tua bahagia dan bisa menaikan mereka haji, Amiiiin. Dengan tatapan yang menerawang jauh, suara pelan yang keluar dari bibir tipis merah ranum, mengatakan, pedomanku saat ini menjadi seorang yang hebat bukan dari skill atau kemampuan yang kita punya. Tapi bagaimana caranya orang bisa tersenyum

dengan cara kita menyampaikan sesuatu yang kita miliki dengan cara menghiburnya. Salah satunya adalah dengan memainkan alat music DJ dengan orang bisa terhibur akan menjadikan kebanggaan tersendiri juga. Menurutnya Jangan takut melakukan sesuatu yang ada di dalam pikiran. Selagi itu positive dan tidak merusak diri, bisa jadi sesuatu itu menjadikanmu seorang yang luar biasa. Bermain alat music misalnya atau bakatbakat yang kamu bisa lakukan dan segera wujudkan, Jangan pernah bosan untuk belajar. Terutama merendah diri. Saran nya dengan tegas. (edchan)

Model S-Lounge Bawakan Beragam Tematik di Setiap Penampilannya Ripcurl Live The Search Pertama di Palembang Palembang, jurnalsumatra.com-Brand ternama dari Luar Negeri kini kembali meramaikan Stand di Palembang Icon dengan hadirnya Ripcurl Live The Search. Brand yang berasal dari Negara Australia dengan busana pakaian dan accessories yang diperuntukkan untuk pria dan wanita. Deputi Ripcurl Live The Search saat ditemui ditempat kerjanya mengatakan “Tempat kami ini merupakan Showroom yang terbesar dan pertama di Palembang, paling lengkap dan berada di Palembang Icon Mall dengan tempat yang begitu luas dan nyaman, menyediakan beragam keperluan untuk orang dewasa saja tidak ada busana anak-anaknya” jelasnya. Dikatakannya, Ripcurl Live The Search menyediakan busana pria dan wanita yang terdiri dari pakaian kemeja, kaos, celana pendek & panjang serta Boardshort untuk pakaian dan celana surfing untuk pria dan bikini new bohemie untuk wanita, topi, tas, dompet, jam tangan, sandal, sepatu dan dress wanita serta belt (ikat pinggang). Harga-harga produk yang ditawarkan di Ripcurl Live The Search ini beragam mulai dari kaos dengan harga dari Rp. 299.000,- sampai dengan Rp, 499.000,-, Kemeja mulai dari seharga Rp. 599.000,sampai dengan harga Rp. 699.000,- Celana Boardshort mulai dari seharga Rp. 499.000,- sampai dengan seharga Rp. 749.000,-, Topi Rp. 199.000,- sampai dengan seharga Rp. 269.000,-, Tas mulai dari harga Rp. 499.000,- sampai dengan Rp. 1.099.000,- sandal mulai harga Rp,. 119.000,- sampai dengan harga Rp. 299.000,- sepatu dari harga Rp. 349.000,- sampai dengan Rp. 549.000,- dompet mulai dari Rp 269.000,- sampai dengan Rp. 899.000,-, Jam tangang seharga Rp. 1.099.000,- sampai dengan Rp. 3.999.000,- dan Celana Panjang seharga Rp. 749.000,- sampai dengan Rp. 899.000,Menurut nya untuk saat ini tidak mengadakan promo yang biasanya ada promo dengan item tertentu sebesar 30% dan juga mendapatkan Free Voucher sebesar 100 ribu dengan berbelanja sebesar 1 juta. (edchan)

Palembang, jurnalsumatra. com-Alunan lagu dengan suara yang berirama, dan menghentak mengiringi penampilan model SLounge yang digawangi dari model Karina Resty, Andin, Putri Viola dan Icha berjogek dan melangkah gemulai dengan mengenakan model busana cansual.

Saat di jumpai disela waktu oleh media ini, para model yang sedang duduk santai yang salah satunya sudah dikenal sebelumnya, yang akrab dipanggil Karina mengenalkan teman-teman model barunya, yang menggantikan model sebelumnya. “Ini model baru yang nanti menggisi acara di S-

Lounge selama beberapa minggu kedepan dan kita dalam waktu tertentu akan sering bermainkan tema djsetiap penampilan nanti” jelasnya sambil mengenalkan rekan kerjanya. A ndi n c e wek kelahiran Bandung, 11 September 1995 yang menggaku tidak mempunyai prestasi yang bisa dibanggakan “Saya dahulunya hanyalah bekerja sebagai SPG dibeberapa produk di kota Bandung dan juga pernah bekerja sebagai sekretaris disalah satu perusahaan swasta, ini pertama kali saya ke Palembang dan sudah beberapa kota besar dikunjung sebagai model” jelasnya kalem. “Saya menjadi model diajak teman dan dukungan dari keluarga yang memberikan support buat saya bersemangat bekerja biarpun capek” pungkasnya.

Lain dengan Putri Viola, cewek cantik kelahiran Lampung, Pringsewu, 23 Agustus 1993 menjadi seorang Foto Model dan Penari Modern sudah menjadi keinginannya sejak dari kecil dan merupakan cita-citanya. “Saya awalnya jadi SPG di Sogo Lampung biarpun sekarang jadi model namun saat ini belum terwujud tapi saya masih suka mengikuti event foto hunting dan ingin lebih banyak punya pengalaman dan masih banyak harus belajar dahulu supaya nanti kalau difoto majalah saya bisa menampilkan yang terbaik, intinnya saat ini saya sedang belajar dan belajar dulu” bebernya. “Bagiku pantang menyerah sebelum meraih kesuksesan dan terus semangat dan jangan takut gagal” tegasnya. Cewek kelahiran Bogor, 04 Januari 1993, terlihat pendiam, namum mempunyai keinginan menjadi seorang artis. “saya mempunyai keinginan menjadi artis” jelas Icha saat ditanya apa keinginan. Diakuinya, dirinya baru menjadi model longtrip tapi untuk memperoleh keinginannya harus mencoba dan berusaha terlebih dahulu jangan berdiam diri. “Saya baru pertama kali ke Palembang walaupun begitu saya merasa lumayan enak dengan kota Palembang, langkah saya untuk mewujudkan keinginan saya, harus bisa bekerja seperti ini terlebih dahulu menjadi model longtrjp dan setelah itu biarlah akan mengalir seperti apa nantinya.” pungkasnya. (edchan)


10

Advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Kuryana Azis Lantik Penjabat Kades Lubuk Batang Lama Baturaja, Jurnal SumatraPelaksana tugas (Plt) Bupati OKU Drs H Kuryana Azis melantik dan mengambil sumpah Walyadi sebagai penjabat Kepala Desa Lubuk Batang Lama menggantikan pejabat lama Subri Idri, Sabtu(13/9). Hadir pada kesempatan itu Asiten 1, Asisten 3, Kabankesbangpol, anggota DPRD asal kecamatan Lubuk Batang, Camat Lubuk Batang berserta unsur Muspika, para kades dan BPD se Kecamatan Lubuk Batang serta tokoh masyarakat Lubuk Batang. Camat Lubuk Batang Lastian Agus,S.Sos menjelaskan masa jabatan kades lama berakhir pada 28 Juni 2014. Berdasarkan musyawarah tokoh masyarakat Desa Lubuk Batang Lama maka ditunjuk Walyadi sebagai penjabat Kades Lubuk Batang Lama. Sebelum menjabat kades, Walyadi adalah kaur pemerintahan Desa. Tokoh masyarakat Drs H Zam Zam menyampaikan ucapan terima kasih kepada kades lama yang telah menjaga dan membimbing serta melayani masyarakat selama menjabat dan kepada penjabat kades agar lebih menyempurnakan apa yang telah dilakukan oleh pejabat lama. Pelaksana tugas Bupati OKU

Drs.H.Kuryana Azis dalam kata sambutannya mengatakan semenjak dirinya menjabat Camat Peninjauan, Desa Lubuk Batang ini seperti desanya sendiri. Karena setiap kunjungan dia selalu mendapat sambutan hangat oleh masyarakat. “Hal itulah yang memotivasi saya untuk berbuat lebih kepada masyarakat di Kabupaten OKU,” ujar Kuryana. Dikatakan, kades adalah pengayom masyarakat bukan pengacau masyarakat. Dengarkan aspirasi masyarakat, tegakkan peraturan yang berlaku,” tegas Kuryana. Kuryana minta kepada kades baru agar melaksanakan 3 hal: pertama, Pelihara kehidupan yang rukun dan kondusif serta jaga keamanan masyarakat. Kedua, lanjutkan program kerja yang baik, tertibkan administrasi dan mengatur bawahan. Ketiga, persiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan pilkades mendatang. Kuryana juga mengharapkan kepada masyarakat agar kiranya mendukung dan ikut menyukseskan kerja kades yang baru. Hadir pula pada kesempatan itu anggota DPRD OKU periode 2014-2019 asal Kecamatan Lubuk Batang. (adv)

“Hal itulah yang memotivasi saya untuk berbuat lebih kepada masyarakat di Kabupaten OKU,” ujar Kuryana.


• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Simpan Sajam Resedivis Cabul Ditahan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Hakmad Saripudin Juwita (19), warga Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), harus kembali meringkuk di sel tahanan. Pasalnya, resedivis kasus pencabulan ini tertangkap tangan menyimpan dan memiliki sebilah senjata tajam (Sajam) jenis pisau. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka kini ditahan di sel tahanan Mapolsek Lempuing. Informasi yang dihimpun wartawan, mantan narapidana yang baru empat bulan terakhir menghirup udara bebas ini terjaring razia yang dilakukan personil PJR Lantas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI, belum lama ini. Saat itu, pria ini dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo melintas di Desa Dabuk Rejo dan ketika melihat ada polisi memang sedikit gelisah. Polisipun kemudian menghentikan laju kendaraan tersangka dan melakukan penggeledahan baik di bawah jok motor maupun tubuhnya. Dan akhirnya ditemukan sebilah sajam jenis pisau yang disimpan tersangka di pinggangnya. Pisau tersebut diduga hendak digunakan untuk melakukan aksi kejahatan, sehingga petugas langsung menggelandang resedivis ini ke Mapolsek Lempuing. “Sebilah sajam itu kita temukan diselipkan di bagian pinggang tersangka. Karena takut akan digunakan untuk aksi kejahatan, tersangka akhirnya kita bawa untuk diperiksa,” ujar Kapolsek Lempuing, Iptu Apromico SH, Selasa (9/9/2014). Dikatakan Apromico, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata yang bersangkutan merupakan resedivis kasus pencabulan dan baru keluar dari lembaga permasyarakatan pada Mei 2014 lalu. “Kita masih terus mengembangkan kasus kepemilikan sajam ini, kami menduga ada keterlibatan tersangka dalam beberapa kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres OKI,” tandasnya. (RICO)

Polres Pagaralam Gelar Lomba Tingkat Pelajar Pagaralam, Jurnal Sumatra – Sebagai bentuk memperingati perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lantas ke-59 tahun yang jatuh pada tanggal 22 September 2014 nanti, jajaran anggota Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) Polres Kota Pagaralam menggelar berbagai macam perlombaan yang menghibur, bertempat di pelataran halaman kantor Satlantas Polres Pagaralam, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, Kamis (11/9) Kapolres Pagaralam AKBP Saut P. Sinaga,melalui Kasatlantas Polres Pagaralam AKP Herri Widodo SH,didampingi Kanit Dikyasa Bat Lantas Res Pagaralam Brigpol Srie Anggreyni SH menjelaskan, pelaksanaan perlombaan diadakan mengambil tema “Polisi saya polisi Penolong,” merupakan agenda rutin tahunan, dalam rangka memperingati HUT Lantas. “Sebelum dilaksanakan lomba tersebut, dari jauh hari kita telah memberikan arahan kepada seluruh peserta, berupa latihan Pelaksanaan Baris Berbaris (PBB) ada 12 gerakan, dril lantas, senam lantas ada pun juga diberikan materi program tata tertib berlalulintas,” jelas Herry. Menurut Herry, mengenai rangkaian dan jenis perlombaan diselenggarakan tersebut, yakni lonba melukis, Polisi Cilik (Pocil) tingkat SD, Patroli Keamanan Sekolah (PKS) tingkat SMP dan SMA se-Kota Pagaralam, dengan ketentuan melihat jumlah peleton, dalam pelaksanaan lomba peserta silakan unjuk kebolehan sebaik-baiknya, agar bisa mencuri hati dewan juri di dalam penilaian. “Dasar kegiatan lomba ini, untuk meningkatkan kedisiplinan siswa, untuk kemudian bisa dijadikan duta atau pelopor tertib berlalulintas, dengan harapan kedepan semoga Kota Pagaralam mampu bersaing dengan kota lain. Selain itu, pelaksanaan lomba ini juga untuk memberikan etika sopan santun kepada siswa dalam berlalulintas,” tegasnya. (Asa)

Dari halaman 1.......

Disdik & Inspektorat “Izinkan” PNS Bolos atas sanksi berat kepada oknum guru berinisial FD, dalam pengambilan keputusan pun Inspektorat OKI terkesan sengaja melindungi oknum guru yang berstatus PNS tersebut terkena sanksi berat berupa pemecatan dari setatus PNS. FD adalah guru bahasa indonesia yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Teloko Kecamatan Kota Kayuaguung yang tidak masuk sejak bulan Februari sampai dengan Juli 2014 tanpa alasan yang jelas. Berdasarkan PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, yang tidak masuk kerja lebih dari 48 hari dan sanksi berat berupa pemecatan dari status PNS baik secara hormat atau tidak hormat. Kepala Inspektorat H. Husin S.Pd M.Si yang juga Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten OKI melalui Sekretaris Inspektorat Endro Suarno S.Sos M.Si sambil terbata-bata mengatakan kalau FD guru yang bersangkutan dalam tahap proses dan telah kita koordinasikan pada dinas yang menaungi mereka dimana mereka bekerja dan telah kita kirimkan surat kepada mereka,” jelasnya. Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Drs. Iskandar ZA melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah (Kabid SM), M. Sabid S.Pd terkesan saling lempar jawaban, Kepada Kepala Seksi PembinaanTeknis (Kasi Pentes), Abdul Rahman S.Pd, keduanya menjawab kita dari pihak Dinas Pendidikan telah jalankan berdasarkan prosedur dan telah kita kirimkan surat sebanyak 2 kali kepada FD guru yang tidak masuk tersebut tanpa alasan itu, namun tidak ada jawaban,” kilahnya. Lanjutnya, karena pemanggilan kita tidak diindahkan dan akhirnya dari pihak Disdik Kabupaten OKI menyerahkan kebijakan dan keputusan dalam menangani guru ini kepada Inspektorat Kabupaten OKI, maka untuk lebih jelas anda silahkan tanya langsung kesana saja (Inspektorat -Red),” hindarnya. (RICO)

Sambungan

11

Camat Sungai Menang Dapat “Gelar Camat Bulanan” Kami ini hanya tiga orang bertugas di kantor camat ini, tidak ada lagi staf lain, jadi kalau kami semuanya tugas di luar pasti kantor tertutup,”

Kayuagung, Jurnal Sumatra- Aktivitas pelayanan di kantor Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terlihat sepi, tak seorangpun staf kecamatan terlihat, bahkan kondisi pintu masih digembok. Padahal waktu menunjukkan pukul 09.00 Wib, Kamis (5/9/2014). Kondisi serupa tetap tak ada perubahan hingga waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB, namun tak seorangpun pegawai, baik camat maupun bawahannya yang membuka gembok pintu kantor kecamatan itu. “ Ah pak, kalau camat itu, kami juluki di sini camat “ bulanan” karena dalam sebulan bisa dihitung masuk kantornya, palingan satu sampai dua kali ngantor” kata Wanto, salah seorang warga Sungai Menang, kepada wartawan belum lama ini. Ibarat pepatah. Guru kencing beridiri, murid kencing berlari. Prilaku buruk camat Sungai Menang, Bahrul Anam. Ditiru oleh bawahannya yang ogah-ogahan masuk kantor. Hal ini terbukti dengan tidak dibukanya kantor tersebut, padahal saat itu merupakan jam kerja. Mengenai tentang jarangnya camat Sung ai Menang yang jarang masuk kantor, dibenarkan oleh salah seorang staf UPTD Kecamatan Sungai Menang yang namanya tidak mau disebutkan. Menurutnya, kondisi tidak adanya aktivitas di kantor tersebut, sudah menjadi pemandangan yang tak asing lagi.” Ya memang seperti itulah, sering tidak masuk, makanya pelayanan tidak berjalan maksimal” ujarnya. Pantuan wartawan di lapangan belum lama ini, kondisi kantor Kecamatan Sungai Menang tidak ada aktivitas sama sekali, tak seorangpun pegawai yang ada di kantor itu. Bahkan parahnya kondisi pintu kantor masih biarkan dikunci. Kondisi yang memprihatinkan ini, sangat bertentangan dengan program bupati untuk membangun OKI dari desa, bila pejabat di kecamatan tidak memberikan contoh baik dengan jarang masuk kantor, yang bisa mengakibatkan pelayanan terhadap masyarakat terhambat. Terpisah Camat Sungai Menang, Bahrul Anam, saat dikonfirmasi terkait hal ini, mengatakan kalau dirinya tak pernah tak masuk kantor. Seperti apa yang dikatakan oleh warga.” Kalau hari Kamis itu, memang saya tidak masuk karena lagi rapat di kantor BPN, dan personil kami dua orang juga lagi rapat juga,” elak Camat. Menurut Camat, kondisi kantor yang jarang dibuka lantaran, yang bertugas di kantor hanya tiga orang.” Kami ini hanya tiga orang bertugas di kantor camat ini, tidak ada lagi staf lain, jadi kalau kami semuanya tugas di luar pasti kantor tertutup,” katanya. Sambung dia, mengenai dirinya dicap sebagai camat bulanan, yang hanya masuk kerja sebulan sekali, menurut dia itu sangat tidak benar.” Siapa yang bilang begitu, itu tidak benar. Silahkan laporkan saya,” tantangnya. (RICO)

Tersangka Penodong Brigadir Pasehono Ditangkap Kayuagung, Jurnal Sumatra - Setelah buron selama 2,5 tahun, akhirnya polisi berhasil membekuk tersangka Syafarudin (25) tersangka penodongan terhadap Brigadir Pasehono anggota Pospol G3 Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sabtu (12/42012). Tersangka ditangkap dalam perawatan di Puskesmas Mesuji Raya. Tersangka mengalami luka bacok dibagian bahu dan pundak kiri serta lengan, karena berkelahi dengan tetangganya yang juga karyawan perusahaan perkebunan. Tersangka yang tinggal di Desa Pagar Dewa Kecamatan Mesuji Raya OKI itu, tak kuasa menahan rasa sakit yang dideritanya. Apalagi saat itu, anggota Polsek Mesuji mengetahui bahwa tersangka salah satu tersangka penodongan terhadap rekannya polisi.” Saya dikeroyok pak di tengah lahan oleh karyawan perusahaan hingga saya terluka,” kata Syafarudin, Jumat (12/9). Mengenai dirinya terlibat dalam penodongan anggota polisi 2 tahun yang silam, Syafarudin mengakui perbuatannya. “Ya memang saya pelaku penodongan itu, tetapi saya saat itu terjebak oleh rekan saya Ahmat yang sudah ditangkap, rencananya bukan mau nodong .Tetapi Ahmat mengajak saya jalan-jalan bukan menodong,” ujar Syafarudin. Masih kata Syafarudin, ketika di dalam perjalanan Ahmat melihat ada orang melintas dalam melakukan aksinya, sedangkan anak korban saat itu dirinya yang menggendongnya, karena tak tegah. “Saya ketika menolong anak bapak itu, saya dimarahi oleh Ahmat mengapa kamu tolongi anak itu biarkan saja kata Ahmat saat itu,” ucap Syafarduin seraya menahan rasa sakitnya. Syafarudin ketika ditemui, dalam keadaan kaki yang terborgol

nodongan itu, anak saya diajak oleh kawannya untuk berjalan saja dan saya yakin anak saya ini terjebak oleh ajakan kawannya,” tuturnya panjang lebar, saat kejadian itu anaknya pulang dan menceritakan hal itu kepada dirinya. Namun, berhubung orang awam dirinya selaku ibu rumah tangga tidak memahami kasus itu. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto SH SIk didampingi KBO Ipda Acep Admaja mengakui, bahwa tersangka penodongan anggota polisi 2,5 tahun yang lalu kini berhasil ditangkap. Semua itu berkat informasi masyarakat menyebutkan ada warga Desa Pagar Dewa yang terlibat perampokan anggota polisi dan kini berada di Puskesmas dan dibawa ke rumah sakit. “Mendapat informasi inilah, polisi langsung menanyakan terhadap tersangka. Ketika ditanya tersangka mengakui,” kata AKP Edyanto seraya membenarkan kalau kondisi tersangka sekarang masih dalam keadaan pengawasan polisi meskipun dalam perawatan pihak rumah sakit. (RICO)

Diduga, Dana Humas

Dari halaman 1.......

dibayar oleh humas kepadanya yang jumlahnya hanya sekitar Rp 7 juta. “Yang menjadi pertanyaan saya ada apa dengan Kabag Humas yang begitu getol kepada seluruh media harian yang ada di Bengkulu, sementara media yang ada di Musirawas dan Sumsel kurang diperhatikan,” katanya dengan nada bertanya. “ Saya pribadi sangat kecewa atas tindakan kabag humas yang tidak memikirkan wartawan disini (Mura) sedangkan seluruh media harian yang ada di Bengkulu seluruh tagihannya sudah banyak dibayarkan. Harapan saya kepada aparat penegak hukum baik itu kepolisian maupun kejaksaan untuk mengaudit dana humas tahun 2014 ini, karena ada dugaan digunakan untuk kepentingan sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti menuju pencalonannya sebagai Gubernur Bengkulu, dan kalau benar dana yang di anggarkan melalui APBD Mura tersebut dipergunakan untuk kepentingan politik, itu sudah melanggar aturan,

PALI Plesirkan SKPD ... besar tersebut. Apalagi akhirakhir ini, masyarakat PALI yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani karet sedang terpuruk, akibat merosotnya harga getah yang sangat signifikan. Sementara, dana APBD digunakan untuk hal-hal yang terkesan foya-foya saja. Tentu berpotensi menimbulkan kekecewaan masyarakat pada pemerintah. Sebagai kabupaten baru yang masih serba minim dalam segala hal, kebijakan anggaran tentu harus menjadi pertimbangan yang matang, agar bisa benar-

dan tangannya menahan selang inpus, demikian dibagian bahu kirinya dipasang selang penyedot darah kotor. Meskipun, menjelaskan terbata-bata, Syafarudin menyesali perbuatannya, karena menurut orang tuanya Karnila (50), anaknya itu adalah tulang punggung keluarga setelah ditinggal orang tuanya meninggal. “Syafarudin ini tulang punggung keluarga Pak, kalau dio ditahan siapa mau mencari makan untuk kedua adiknya ini,” kata Karnila seraya berucap apalagi sekarang kondisi Syafarudin dalam keadaan sakit. Syafarudin selama ini tidak kemana-mana, dia di rumah saja dan menjadi karyawan perusahan perkebunan untuk mencari duit, membiayai adik-adiknya dan mencukupi kebutuhan dapur. Karnila berharap pihak kepolisian bisa memberikan keringanan hukuman kepada anaknya yang kini masih dalam perawatan pihak rumah sakit. “Kalau sampai Syafarudin ditahan dalam keadaan sakit begini alangkah kejamnya pak, padahal belum tentu anak saya ini bersalah. Karena saat pe-

benar terserap untuk hal-hal yang prioritas, serta benar-benar menyentuh masyarakat di berbagai lapisan, hendaknya. “Coba (tujuan) satu Negara saja, atau wisata dalam negeri. Sehingga tidak menelan dana yang terlampau besar. Kan banyak juga tempat wisata yang indah dan bersejarah di Indonesia,” ujar teguh, warga pali pada Koran ini. Sementara itu, menyikapi beragam respon negative dari masyarakat tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan,

karena dana APBD tidak boleh di pergunakan untuk kepentingan politik,” ujar Asrul. Hal senada juga dilontarkan Zainal Hadi Wartawan dari Tabloid Republik, menurutnya, tagihannya berjumlah Rp 8 juta yang sudah hampir satu tahun hingga kini belum juga dibayar Dikatakan Hadi, bupati boleh saja mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu asal jangan menggunakan APBD Mura. Effendi dari Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Yayasan Pucuk saat dimintai komentarnya masalah dana APBD Mura yang diduga digunakan humas untuk sosialisasi pencalonan Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti menjadi Gubernur Bengkulu di group Jawa Post mengatakan, jika hal itu benar, maka itu sudah menyalahi aturan, karena APBD Mura tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik, apalagi wilayahnya sudah diluar Musirawas dan provinsi Sumsel. “ APBD Musi Rawas tidak boleh di pakai untuk kepentin-

gan politik yang di duga digunakan untuk sosialisasi Ridwan Mukti untuk pencalonannya sebagai Gubernur Bengkulu, ini jelas sudah menyalahi aturan, “ ujarnya. Ditambahkan Herman dari LSM Masyarakat Peduli Pembangunan Daerah ( MPPD ) menjelaskan, untuk pencalonan seorang kepala daerah tidak boleh menggunakan uang APBD serta menggunakan fasilitas Negara karena sosialisasi mereka banyak menggunakan kendaraan dinas dengan cara mengubah plat merah menjadi hitam serta PNS yang terlibat langsung dalam pilkada itu tidak boleh dan sudah melanggar aturan. Kabag Humas Kabupaten Musi rawas Edy Zainuri, SH saat di temui di ruang kerjanya Jumat ( 12/9 ) tidak berada di tempat, Menurut stafnya, dia sedang Muara Beliti, saat wartawan ini menelpon ke ponsel nya 081271994*** tidak di angkat dan melalui pesan singkat SMS juga tidak ada balasan.( Iman )

Dari halaman 1....... Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten PALI, melalui Sekretaris Dinas, Drs Yulnadi MSi, mengatakan bahwa mereka diberangkatkan sebagai bentuk penghargaan, atas prestasi mereka dan diharapkan akan menjadi stimulasi dan motivasi untuk bisa terus berprestasi. “Dari sudut pandang mana masyarakat melihatnya. Kalau menurut saya ini merupakan hal yang menginspirasi dan menimbulkan motivasi baru bagi para siswa agar berprestasi,” ujar Yulnadi, pada koran ini di kan-

tornya (9/9). Ia juga tidak menyalahkan, jika kemudian mengundang pro dan kontra, karena memang menghabiskan anggaran yang besar. Namun, katanya semua itu merupakan bentuk pengorbanan untuk hal yang positif, yang diharap akan berimbas baik di masa akan datang. Ditanya apakah akan terus diprogramkan setiap tahun ke depannya, Yulnadi mengatakan semua tergantung anggaran PALI pada tahun-tahun depan ucapnya. (wardi)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 327| Senin 15 SEptember 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Gubernur : Sumsel Siap Tuan Rumah Asian Games 2018

“

Sumatera Selatan sudah sangat siap menyelenggarakan Asian Games XVIII. Menurutnya, Pada asian Games 2014 di Icheon venue yang ada tersebar di berbagai tempat di Incheon. Jakarta, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin hadiri rapat koordinasi persiapan Indonesia dalam menyambut Asian Games XVIII. Indonesia dipastikan menjadi tuan rumah pegelaran olahraga terbesar se-Asia tersebut setelah Vietnam mengundurkan diri menjadi tuan rumah Asian Games. Dalam rapat pemantapan persiapan Asian Games yang rencanya akan diselenggarakan pada 2018 mendatang. Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Mentri Koodinator Bidang Kersejahtraan Rakyat H. R Agung Laksono dihadiri oleh Menpora Roy Suryo, Ketua Komite Olahraga (KOI) Rita Subowo. Kamis (11/9) Kantor Kemenko Kesra Jakarta. Menurut Menko Kesra H. R Agung Laksono, Penyelenggaraan Asian Games sendiri merupakan kedua kalinya di indoensia setelah Asian Games ke 4 tahun 1962 yang dilaksanakan di Jakarta. Pada Asian Games ke 4 Indoensia menduduki urutan kedua setelah Jepang dengan perolehan 27 medali. Sementara itu Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengatakan Sumatera Selatan sudah san-

gat siap menyelenggarakan Asian Games XVIII. Menurutnya, Pada asian Games 2014 di Icheon venue yang ada tersebar di berbagai tempat di Incheon. Namun Sumsel memiliki Jakabaring Sport City (JSC) yang merupakan Kota Olahraga bertaraf internasional yang venuenya terpusat dalam satu lokasi bukan baru akan membangun. Sumsel sendiri sudah sangat berpengalaman dalam menyelenggarakan event besar, Sumsel bukan hasil karbitan, dimulai dengan Pekan Olahraga Nasional, SEA Games, dan Islamic Solidarity Games. Pemerintah Sumatera Selatan juga akan mengutus panita penyelnggaran untuk melihat penyelenggaraan Asian Games di Incheon yang akan dimulai 18 September – 4 Oktober 2014. Sementara itu, 20 September penandanganan kontrak penyelenggaraan Asian Games 2018, antara pemerintah Indonesia dengan Olympic Council of Asia (OCA) dan pada 4 Oktober 2014, penutupan Asian Games sekaligus penyerahan bendera pataka sebagai tuan rumah berikutnya dari negara Korsel ke OCA. (adv/rilis humas pemprov sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.