Jurnalsumatracetak328

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 328

Senin 22 September 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Ketua PWI : APBD Tidak Boleh

Untuk Kepentingan Politik Itu pelanggaran Hukum

Dinas Peternakan Sumsel Gelar Gerakan Minum Susu Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar gerakan massal minum susu dan makan telur untuk menyemarakkan bulan bakti peternakan pada 26 September 2014. Untuk menggelar kegiatan tersebut, pihaknya menyiapkan 55 ribu kotak susu dan 110 ribu butir telur ayam, kata Kepala Dinas Peternakan Sumatera Selatan, Max Sulastiyono di Palembang, Kamis. Menurut dia, kegiatan tersebut direncanakan digelar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi yang memiliki 17 daerah itu. Khsusus Kota Palembang yang merupakan ibu kota Provoinsi Sumsel itu, pihaknya menyiapkan 10 ribu kotak susu dan 20 ribu butir telur ayam. Kegiatan minum susu dan makan telur massal di Kota Palembang direncanakan digelar di taman kota Kambang Iwak. Bagi masyarakat yang akan mengikuti kegiatan tersebut, bisa mengunjungi tempat tersebut dan berkoordinasi dengan panitia pelaksanaan untuk mendapatkan peket susu dan telur secara gratis, katanya. Dia menjelaskan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat menyukai susu dan telur dalam memenuhi kebutuhan proteinnya.

Bersambung ke hal 11

Polres Selidiki Kematian Anggota Paskibraka Di Watervang Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan menyelidiki motif kematian salah seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di kawasan obyek wisata Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Minggu (14/9). “Kami akan memanggil pihak sekolah asal anggota Paskibraka tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol melalui Kapolsek Linggau Timur AKP Fikri Ardiansyah, Jumat. Saat ini penyidik tengah minta keterangan kepada beberapa orang teman korban untuk mengetahui kronologis kematian Fadila (15) siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) No 8 Lubuklinggau yang usai melakukan kegiatan ekstrakulikuler di kawasan obyek wisata Watervang tersebut. Dugaan sementara korban warga RT 2, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II itu tidak bisa berenang setelah terpeleset jatuh ke Bendungan Sungai Kelinggi saat akan membersihkan kotoran selama mengikuti kegiatan tersebut.

Bersambung ke hal 11

BPBD Sumsel Terus Padamkan Titik Api Palembang, Jurnal Sumatra - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memadamkan titik api yang ada di daerah itu melalui berbagai upaya termasuk bom air. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel Yulizar Dinoto kepada wartawan di Palembang, Kamis membenarkan, timnya terus melaksanakan pemadaman titik api. Berdasarkan pantauan jumlah titik api di daerah ini masih banyak dan tersebar diberbagai kabupaten, kata dia. Sehubungan itu pihaknya dengan bekerja sama instansi terkait terus memadamkan titik api yang ada di daerah ini, kata dia. Mengenai pemadaman sendiri antara lain dilakukan memalui bom air menggunakan helipoter, kata dia. Pemadaman titik api tersebut untuk mengurangi kabut asap yang sekarang ini sudah kurang sehat. Menganai titik api itu sendiri, menurut dia, umumnya

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu

+ Ketua PWI : APBD Tidak Boleh Untuk Kepentingan Politik - Ado nian Wo... Apolagi kalu dibawa ketetanggo sebelah... + Front Pemuda Mahasiswa Sumsel Tolak RUU Pilkada - Tetap Pilkada Langsung bae..... + KPK Mulai Periksa Saksi Untuk Bambang Soeharto - Priksolah galo jangan pandang bulu...

Musi Rawas, Jurnal Sumatra,- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Sumatera Selatan H Oktaf Riadi saat dimintai komentarnya mengenai masalah dana humas yang di duga menggunakan dana Anggaran Pendapatan belanja Daerah ( APBD ) Musi Rawas Tahun 2014 yang mencapai 5 Milyar rupiah untuk sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti untuk pencalonannya sebagai Gubernur Bengkulu mengatakan, Kalau memang informasi tersebut benar itu tidak boleh dan sudah melanggar hukum, karena dana APBD tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik. “ Dana APBD tidak boleh di gunakan untuk kepentingan pribadi maupun politik, apalagi dana yang di gunakan tersebut melalui Humas. seharusnya dana humas digunakan untuk kepentingan Musi Rawas seperti untuk mempublikasikan kemajuan daerah kabupaten musi rawas itu sendiri biar masyarakat musi rawas tahu atau ke Provinsi Sumatera Selatan,bukannya dana tersebut disalurkan ke tempat lain yakni Provinsi Bengkulu. “Jelas Oktaf. Lebih lanjut oktap menjelaskan, kalau memang benar humas musi rawas menggunakan dana APBD untuk kepentingan sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti itu jelas-jelas korupsi dan sudah melanggar hukum, laporkan saja kepada aparat penegak hukum seperti Ke Jaksaan, ke Polisian, bila perlu langsung ke KPK ,”Ujar Oktaf.

Bersambung ke hal 11

Front Pemuda Mahasiswa Sumsel Tolak RUU Pilkada Palembang, Jurnal Sumatra Front Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan mendatangi gedung DPRD provinsi setempat guna berunjuk rasa menyatakan menolak rancangan undang-undang pilkada yang berkemungkinan kepala daerah dipilih oleh legislatif. “Kami adalah bagian terkecil

DPRD Sumsel Pindahkan Anggaran Jamkrida Palembang, Jurnal Sumatra Komisi III DPRD Sumatera Selatan memindahkan anggaran dana untuk PT Penjaminan Kredit Daerah sebesar Rp25 miliar, karena perusahaan itu baru saja beroperasional. “PT Penjaminan Kredit Daerah itu baru beberapa bulan beroperasional,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumatera Selatan, Agus Sutikno ketika dihubungi di Palembang, Kamis. Menurut dia, pada rapat di Komisi III DPRD Sumsel meminta supaya PT Penjaminan Kredit Daerah untuk melengkapi dulu, karena belum sampai satu tahun beroperasional.

“Nanti, kalau memang diperlukan bisa saja tambahan penyertaan modal daerah itu dianggarkan dalam APBD perubahan Sumsel tahun 2015,” katanya. Ia mengatakan, itu hanya untuk penambahan penyertaan modal daerah saja di PT Penjaminan Kredit Daerah tersebut, karena sebelumnya juga sudah diberi anggaran. Ia menuturkan, anggaran untuk PT Penjaminan Kredit Daerah itu dihapus dan dipindahkan ke PT BPR Sumsel sebesar Rp10 miliar dan hibah kepada KONI sebesar Rp15 miliar. Sebelumnya Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki menyatakan,

dari rakyat yang menolak kepala daerah dipilih oleh DOPRD sebagaimana rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (pilkada) yang sedang dibahas DPR,” kata Koordinator Lapangan Front Pemuda Mahasiswa Sumsel, Topan di Palembang, Rabu. Menurut dia, secara logis

Bersambung ke hal 11

KPK Mulai Periksa Saksi Untuk Bambang Soeharto Jakarta, Jurnal Sumatra - Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa saksi untuk mantan politisi Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soeharto dalam penyidikan dugaan tindak pidana korupsi turut serta dalam penyuapan di Pengadilan Negeri (PN) Praya. Sejumlah saksi yang dipanggil KPK adalah mantan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah Arief Widodo, mantan hakim PN Praya Desak Ketut Yuni Aryanti dan hakim PN Praya Anak Agung Putra Wirajaya, Inspektur III pada Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejagung RI Sugeng Pudjianto, pihak swasta yang pernah berurusan hukum dengan Bambang W Soeharto yaitu

Sugiharta alias Along serta Apriyanto Kurniawan. “Semua saksi diperiksa untuk tersangka BWS (Bambang Wiratmadji Soeharto),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Kamis. KPK mengumumkan penetapan Bambang sebagai tersangka pada 12 September 2014 dengan menyangkakan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Nomor 31/99 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 jo Pasal 55 ayat 1 dengan ancaman pidana maksimal tiga tahun penjara dan denda paling banyak Rp150 juta rupiah. Pasal tersebut menatur mengenai

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

9 Pati TNI Naik Pangkat

bila kepala daerah dipilih oleh DPRD maka yang berpeluang untuk menjadi pemimpin atau gubernur, bupati/wali kota adalah bagian dari mereka yang berkuasa. “Lalu, bagaimana dengan mereka yang merakyat, dekat dengan rakyat, yang selalu berjuang untuk

Jakarta, Jurnal Sumatra Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 9 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Kantor Panglima TNI Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (17/9/2014). Kenaikan pangkat para Pati tersebut berdasarkan Keputusan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2332/IX/2014 tanggal 17 September 2014. Para Pati yang naik pangkat terdiri dari : TNI AD 4 orang, yaitu: Mayjen TNI Hinsa Siburian (Asops Kasad), Brigjen TNI Chrisna Pujangga (Dansatinteltek Bais TNI), Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, S.I.P. (Kasgartab 1/Jkt), dan Brigjen TNI

Joko Warsito (Pati Sahli Kasad Bid. Ilpengtek dan LH. TNI AL 4 orang, yaitu: Laksda TNI Tri Wahyudi Soekarno, S.E. (Sesmilpres Kemsetneg), Laksma TNI Eko Purwanto (Bandep Lingstrareg Setjen Wantannas), Laksma TNI Ir. Eden Guawan, M.M. (Kabinda Maluku Utara BIN), dan Laksma TNI Teguh Widodo, S.E., M.Si. (Han) (Kadiswatpersal). TNI AU 1 orang, yaitu: Marsma TNI Andika Pradityatma, S.E. (Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam). Panglima TNI dalam sambutannya mengingatkan bahwa perubahan pangkat akan berakibat pada

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Umum

Kesetiaan Istri Merawat Suami Seorang Diri

SalJu

Penyalahgunaan APBD dan Akutnya Penyakit Korupsi Tentang adanya penyalahgunaan dana APBD sebenarnya bukan informasi baru.

Banyak istri yang setia di dunia ini. Tetapi istri yang mampu merawat suaminya di kala suaminya sakit menular dan berbau, yang membuat tak ada orang lain yang mau mendekatinya, bahkan saudaranya juga tak mau mendekatinya, mungkin baru ini orangnya. Karena sakit itu pula, suami kehilangan seluruh hartanya, jatuh miskin. Hingga sang istri terpaksa bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sambil tetap merawat suaminya. Lelaki itu bernama Ayyub. Nabi Ayyub ‘alaihis salam. Beliau hidup dengan penuh kemuliaan dan kejayaan. Allah menganugerahkan kekayaan yang melimpah untuknya. Ayyub memiliki tanah yang luas di daerah Huran, hartanya banyak, binatang ternaknya banyak. Masyarakat hormat padanya. Tiba-tiba, suatu hari Allah mengujinya. Tubuh Ayyub dipenuhi dengan penyakit, hingga tak ada lagi yang sehat kecuali lisan, akal dan hatinya. Beliau terus berdzikir, tapi tak bisa lagi bekerja dan beraktifitas seperti biasanya. Mengetahui kondisinya, masyarakat yang tadinya akrab dengan Ayyub, mulai menjauhinya. Mereka merasa jijik melihat tubuh Ayyub. Apalagi setelah tahu bahwa penyakit yang menimpa Ayyub adalah penyakit berbau. Mereka semakin mengambil jarak. Hingga kemudian, berkembanglah isu bahwa penyakit Ayyub adalah penyakit menular. Dengan alasan tak mau tertular, mereka mengusir Ayyub dan keluarganya. Ayyub yang tadinya kaya dari bidang pertanian dan peternakan kini sudah tak bisa lagi bekerja. Hartanya mulai berkurang, bertambah hari semakin menipis. Sementara dalam pengusiran, seorang anak Ayyub tertular. Ia menderita sakit persis seperti ayahnya. Makin lama makin sakit, hingga kemudian meninggal dunia. Ayyub dan istrinya berduka. Kehilangan banyak harta tak ada artinya jika dibandingkan dengan kehilangan buah hati mereka. Tetapi musibah tak

berhenti di sana. Anak yang lainnya menyusul. Ia tertular, sakitnya makin parah, lalu meninggal. Demikian satu per satu anak-anak Ayyub pergi. Hingga sembilan anak perempuan itu kini tak ada lagi. Dan duka kehilangan anak satu per satu terasa lebih berat dibandingkan duka kehilangan anak sekaligus dalam satu waktu. Kini tinggallah mereka berdua: Ayyub dan istrinya. Semua anak telah tiada, harta benda juga habis tak tersisa. Dalam kondisi seperti itu, istri Ayyub tetap setia merawatnya. Allah mentakdirkannya sama sekali tak tertular penyakit ini. Dan karena mereka butuh makan untuk menyambung hidup, istri Ayyub yang selama ini kaya raya akhirnya mendatangi masyarakat. Ia menawarkan jasanya untuk menjadi pembantu. Bisa dibayangkan, betapa berat pengorbanan psikologi istri Ayyub saat itu. Ia yang semula paling terpandang di masyarakat, kini menjadi pembantu. Ayyub mengizinkan saat istrinya meminta izin bekerja, dan dari sanalah ia mendapatkan makanan untuk mereka berdua. Ayyub memiliki dua orang saudara. Keduanya beberapa kali menjenguk Ayyub. Tetapi, mereka tidak mau mendekat karena jijik dengan penyakit tersebut. Hanya istrinya seorang yang mau mendekat dan merawat Ayyub. Di saat seperti itu, istri Ayyub yang belum pernah mendengar Ayyub berdoa meminta kesembuhan memintanya berdoa. “Suamiku, berdoalah kepada Allah. Jika engkau meminta kesembuhan, pasti Allah menyembuhkanmu,” demikian pintanya. “Wahai istriku,” jawab Ayyub, “Aku malu kepada Allah jika harus meminta aku disembuhkan dari sakit ini. Kita telah hidup kaya, sehat dan bahagia selama 70 tahun, sedangkan ujian ini baru 7 tahun. Mengapa aku tidak bersabar atas ujianNya…” Beberapa hari berlalu. Istri Ayyub bisa mendapatkan makanan dari hasil kerjanya sebagai pembantu. Namun, esuk harinya orang-

orang mengetahui bahwa ia adalah istri Ayyub. Dengan alasan khawatir jika istrinya menularkan penyakit Ayyub, orang-orang menolaknya. Istri Ayyub tak bisa lagi bekerja. Ayyub tahu istrinya tak bisa lagi bekerja, sebab ia tak lagi meminta ijin. Karenanya Ayyub heran, mengapa beberapa hari ini ia tetap mendapatkan makanan. Ayyub pun bertanya, dari mana istrinya mendapatkan makanan itu. Sang istri menjawab dengan membuka jilbabnya. Ayyub terkejut, istrinya sudah tidak memiliki rambut. Dengan penuh haru sang istri pun menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi, “Wahai suamiku, maafkanlah aku. Kita butuh makan, sedangkan aku tak bisa lagi bekerja karena orang-orang takut tertular penyakitmu. Maka terpaksa kugunting rambutku, kujual pada anak-anak bangsawan yang ingin memiliki rambut panjang. Beberapa kali kulakukan itu, beberapa hari pula kita bisa mendapatkan makanan. Dan kini rambutku telah habis” Betapa air mata suami tidak tertumpah mendengar pengorbanan istrinya. Penderitaan mereka telah sampai pada tahap yang sangat berat. Di saat itulah Ayyub baru mau berdoa. Doa itu diabadikan Allah dalam surat Al Anbiya’ ayat 83. “Inni massaniyadl dlurru wa anta arhamur raahimiin” (wahai tuhanku), aku tersentuh musibah, sedangkan Engkau Maha Penyayang diantara semua penyayang. Doanya singkat, tidak meminta, hanya mengadu pada-Nya. Fastajabnaa lahu;. Maka Kami (Allah) pun mengabulkan doanya. Nabi Ayyub sembuh. Ia sehat kembali seperti semula. Allah juga membuatnya kembali kaya raya. Dan dari istrinya itu, Allah memberikan anak yang jumlah dan jenis kelaminnya sama dengan yang telah meninggal sebelumnya. Sembilan anak perempuan. Allahu akbar. (sumber : Kisahikmah.com, dari pengajian KH. Farid Dhofir, Lc, Msi)

Raperda Sampah Sumsel Tidak Bertabrakan Dengan Kabupaten Palembang, Jurnal Sumatra - Rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan sampah yang sekarang dibahas anggota DPRD Sumatera Selatan tidak akan bertabrakan dengan perda sampah di kabupaten dan kota di provinsi itu, kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Zainuddin. Zainuddin menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pengelolaan sampah di Palembang, Senin. Menurut dia, untuk pengelolaan sampah di setiap kabupaten dan kota sudah ada perdanya masing-masing. “Kita akan buat perda lagi artinya tidak akan bertabrakan dengan perda sampah di kabupaten dan kota. Kita buat perda untuk

jangka panjang ada tempat pembuangan sampah regional,” katanya. Ia mengatakan, terkait sampah ini seperti di Prabumulih dengan Muaraenim, Palembang dengan Banyuasin sampahnya dibuang ke satu tempat sehingga menumpuk, karena itu dibuat perdanya untuk mengatur jangan sampai di kemudian hari ada permasalahan sampah antar kabupaten dan kota. Jadi, akan dibentuk tempat sampah regional, tempat sampah terpadu, ujar wakil rakyat tersebut. Ia menuturkan, perda sampah ini seolaholah menyerobot kewenangan kabupaten/ kota mengenai masalah sampah, tetapi bukan itu. “Kita akan mengatur supaya ke depan tidak

terjadi gesekan masalah sampah,” jelasnya. Sementara mengenai anggarannya, pihaknya belum membicarakan hal itu, karena baru membuat perdanya saja, katanya. Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD Sumsel, Ahmad Yani menyatakan, dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah perlu dilakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu dan hilir. Pengelolaan sampah secara komprehensif tersebut harus bertumpu pada prinsip reduce, reuse and recycle (mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah) serta perlu melibatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha secara proporsional, efektif dan efisien, katanya.

Trik para birokrat di daerah dengan memasukkan dana APBD ke dalam bentuk deposito seperti sudah menjadi rahasia umum. Namun, informasi ini menjadi menarik dan heboh karena pemerintah daerah yang selama ini selalu ‘mendengungkan’ efisiensi, bahkan ada yang ‘pelit’ untuk mengeluarkan dana, khususnya bantuan sosial, ternyata malah diduga menggunakan dana itu untuk kepentingan dan peruntukan yang tidak jelas. Bahkan, di Musi Rawas Sumatera Selatan, diduga telah ada penyalahgunaan APBD mencapai 5 Milyar hanya satu SKPD yakni bagian humas saja. Untuk sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Bengkulu. Dana APBD tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi maupun politik, apalagi dana yang digunakan tersebut melalui Humas. seharusnya dana humas digunakan untuk kepentingan Musi Rawas seperti untuk mempublikasikan kemajuan daerah Kabupaten Musi Rawas itu sendiri biar masyarakat Musi Rawas tahu atau ke Provinsi Sumatera Selatan, bukannya dana tersebut disalurkan ke tempat lain yakni Provinsi Bengkulu. Kalau memang benar humas musi rawas menggunakan dana APBD untuk kepentingan sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti itu jelas-jelas korupsi dan sudah melanggar hukum, laporkan saja kepada aparat penegak hukum seperti Ke Jaksaan, ke Polisian, bila perlu langsung ke KPK.

Kapolda: Uang Rp1,99 M Untuk Kelulusan Tes CPNS Bengkulu, Jurnal Sumatra - Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri mengatakan uang Rp1,99 miliar yang diamankan dari empat orang akan digunakan untuk mengurus kelulusan tes CPNS di Pemkab Musirawas Utara, Sumatera Selatan. “Berdasarkan hasil keterangan yang didapatkan serta dokumen yang ditemukan, dari tersangka MR dan tersangka T keduanya merupakan PNS Kabupaten Musirawas Utara, diduga telah menerima sejumlah uang dari beberapa peserta CPNS yang telah mendaftar dan mengajukan berkas pendaftaran di panitia seleksi CPNS Kabupaten Musirawas Utara, dengan dijanjikan lulus menjadi PNS pemda wilayah itu,” kata Brigjen Pol Tatang Soemantri di Kota Bengkulu, Senin. Menurut Tatang, modus yang digunakan pelaku adalah dengan meminta uang dari sejumlah peserta CPNS yang ingin diluluskan dari tes dengan ketentuan Rp200 juta untuk CPNS lulusan S1 dan Rp170 juta untuk lulusan D3. Berdasarkan keterangan yang didapat dari tersangka MR uang yang terkumpul tersebut dibawa melalui jalur darat dari Kabupaten Musirawas Utara menuju Provinsi Bengkulu yang dikawal oleh Aipda HE menuju Bandara Fatmawati Bengkulu dan kemudian akan diterbangkan menuju Jakarta melalui bandara Fatmawati ke bandara Soekarno Hatta dikawal Bripol MM dengan tujuan diantar kepada tersangka H di Jakarta. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh pihak Polda Bengkulu adalah dua Unit Kendaraan roda empat, dua pucuk senjata api revolver, 1 pucuk senjata api air soft gun, 12 unit telepon genggam, dua buah koper yang berisikan uang bernilai Rp1,99 miliar dan dua buah tas ransel yang berisikan dokumen. Lebih lanjut Kapolda Bengkulu itu menjelaskan untuk kedua oknum kepolisian yang tertangkap bersama dua tersangka lainnya, pihaknya belum menentukan kedua oknum tersebut berperan sebagai apa karena masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara mereka diindikasi hanya sebagai petugas pengawalan saja, namun Tatang menjelaskan apapun bentuknya oknum tersebut akan mendapatkan sanksi karena berdasarkan penyelidikan tim Polda kedua oknum tersebut tidak mempunyai izin dari instansi di mana mereka bertugas. Penangkapan kedua anggota polisi dan dua warga sipil itu terjadi pada Jumat (12/9) sekitar pukul 13.00 WIB yang dilakukan oleh 30 anggota gabungan dari Polresta Bengkulu di salah satu kamar hotel di Kawasan Pantai Panjang. Dari penangkapan tersebut tim mengamankan empat orang, yakni dua merupakan oknum kepolisian dan dua warga sipil, serta uang sebanyak hampir Rp2 miliar. Keempat pria tersebut langsung dibawa ke Polda Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan. (anjas)

(anjas)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Jurnal Palembang

3

40 Anggota DPRD Ogan Ilir Dilantik

INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Melalui Sidang Istimewa ke-III DPRD Ogan Ilir tahun sidang 2014, bertempat di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir hasil pemilihan umum legislatif tanggal 9 April 2014 periode masa bhakti tahun 2014-2019, hari ini Kamis (18/09) secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Negeri Kayuagung. Ke-40 orang anggota DPRD Ogan Ilir dilantik berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 511.6/KPTS/ II/2014 tertanggal 26 Agustus 2014. Pada acara pelantikan dan pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Ogan Ilir yang bertempat di gedung baru DPRD Kabupaten Ogan Ilir Tanjung SenaiIndralaya, ikut hadir Wakil Bupati Ogan Ilir Drs. HM Daud Hasyim, Kapolres Ogan Ilir, Dandim 0402 OKI/OI, Kajari Kayuagung, anggota KPU Kab Ogan Ilir, Panwaslu Kab Ogan Ilir, Sekda Ogan Ilir, para Asisten Setda, Staff Ahli Bupati, Kepala SKPD, Ketua TP PKK, Ketua DW Persatuan, keluarga anggota DPRD terpilih, serta ribuan undangan yang memadati gedung baru DPRD Ogan Ilir ini. Pelantikan dalam sidang istimewa DPRD tersebut dibuka pada pukul 09.30 WIB oleh Ketua DPRD Ogan Ilir masa bhakti 2009-2014 Drs. H. Iklim Cahya berakhir pada pukul 12.00 WIB berlangsung sangat sederhana meriah namun khidmat dan aman. Telah diperkirakan oleh beberapa pemuka masyarakat bahwa

pelantikan tidak akan ada protes atau demo dari masyarakat, hal ini karena telah melalui pemilihan dan mekanismes sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah pelantikan, dilanjutkan dengan penyerahan Palu dan Memory Jabatan serta penandatanganan Berita Acara Serah Terima Pimpinan, dari Drs H. Iklim Cahya, MM sebagai Ketua DPRD Ogan Ilir periode 20092014 kepada Pimpinan Sementara DPRD Ogan Ilir Drs. Ahmad Yani, MM dari Partai Golkar dan Ahmad Syafei dari Partai Nasdem. Setelah penyerahan jabatan pimpinan, maka sidang Paripurna Istimewa ke-III tahun sidang 2014 dilanjutkan oleh Pimpinan Sidang baru yakni Pimpinan Sementara DPRD Kab Ogan Ilir Drs. Ahmad Yani, MM dan Wakil Ketua Sementara Ahmad Syafei, dengan mendengarkan pengarahan Bupati Ogan Ilir H Mawardi Yahya. Dalam hal ini Bupati OI H. Mawardi Yahya dalam sambutannya dan pengarahannya mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada anggota DPRD Ogan Ilir yang baru dilantik untuk periode 2014-2019.Mawardi juga berpesan ada 3 fungsi DPRD yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap anggota DPRD, yaitu fungsi Legislasi dengan membahas dan membuat peraturan daerah, fungsi Anggaran yakni dengan membahas dan mengesahkan RAPBD bersamasama dengan Pemerintah Daerah, dan Fungsi pengawasan yakni mengawasi pelaksanaan perda yang telah diterbitkan.

Ada satu lagi fungsi yang juga melekat pada DPRD yakni Fungsi mengusulkan dan menetapkan kepala daerah apabila dalam kekosongan. Ditambahkannya, Bupati OI juga meminta agar setiap anggota yang baru dilantik agar dapat memahami dan meningkatkan kemampuannya sehingga dapat melaksanakan tugas sebagai anggota DPRD yang mewakili rakyat dapat berjalan sesuai dengan yang diamanatkan kepadanya. Selain itu juga Bupati OI juga berharap selama 10 tahun Kab Ogan Ilir telah banyak mengalami kemajuan pembangunan seperti seluruh desa saat ini sudah dapat dilewati kendaraan roda 4, pada ahir tahun ini 241 desa/kelurahan juga seluruhnya sudah dapat menikmati aliran listrik PLN, oleh karena itu beliau berpesan agar anggota DPRD yang baru dapat lebih meningkatkan hasil karyanya untuk lebih memajukan Kab Ogan Ilir kedepan. Bila ini dapat terlaksana, yakinlah anda akan dipilih kembali oleh masyakarat pada pileg yang akan datang. Bupati Mawardi Yahya juga menginformasikan kepada seluruh hadirin, bahwa komplek perkatoran terpadu termasuk gedung DPRD Ogan Ilir didalamnya merupakan kompleks perkantoran termegah di seluruh bumi nusantara. Mawardi juga menambahkn bahwa diantara gedung DPRD dan kabupaten berdiri Masjid Raya yang akan dijadikan Masjid Termegah dan menjadi simbol Kabupaten SANTRI. (ADV/EDI)

OKI Jadi Pusat Pengembangan Padi Lebak

Kepala Dinas Pertanian OKI

Camat Pampangan

Kades Tapus

“Jika kita mampu mengintensifkan lahan lebak di wilayah ini, kami yakin petani di OKI mampu memproduksi padi dalam jumlah besar, bahkan mampu mengalahkan daerah yang telah memiliki sistim irigasi yang telah baik,” Kayuagung, Jurnal Sumatra - Lahan lebak merupakan potensi tak ternilai di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), karenanya Kementerian Pertanian Melaui Dirut Tanaman Pangan menyampaikan bahwa Kabupaten OKI pantas untuk dijadikan pusat pengembangan pertanian rawa lebak di Indonesia, melalui program pertanian dan teknologi pertanian agar hasilnya optimal. “Jika kita mampu mengintensifkan lahan lebak di wilayah ini, kami yakin petani di OKI mampu memproduksi padi dalam jumlah besar, bahkan mampu mengalahkan daerah yang telah memiliki sistim irigasi yang telah baik,” ujar Plt Dirjen Ketahan Pangan Kementan, Dr. Ir. Haryono, M.Si, pada acara panen raya dan tanam padi IP 200 di rawa lebak Desa Tapus Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI, Rabu (17/9/2014). Lanjutnya, Haryono juga

menjelaskan, untuk info kalender tanam (Katam), kita juga sudah menyediakan nomor kontak untuk dihubungi melalui sms dengan cara mengetik, info katam nama daerah, info pupuk, info padi dan lain-lain ke nomor 082123456500 dan akan dibalas sesuai dengan hasil pupuk, padi serta lainnya yang cocok pada daerah tersebut sesuai dengan penelitian selama ini,” katanya menjelaskan info berupa sms kepada masyarakat. Bupati OKI, Iskandar, SE, mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk mengintensifkan pertanian rawa lebak di OKI, seperti normalisasi sungai dan program SLPTT yang digalakkan kepada para petani di Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian OKI Syaripudin Sp MSi, mengatakan, sangat bersyukur OKI menjadi pusat padi lebak, ini sekaligus mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten

OKI membangun dari desa. Kita semua berharap para petani di perdesaan dapat termotifasi dan pendapatan mereka meningkat. Sementara itu Camat Pampangan Alex SSTP, mengatakan OKI sebagian besar wilayahnya adalah rawa, pengelolaan rawa lebak merupakan program yang sangat strategis pengembangan kawasan pada daerah terpilih dari program ini. Kita harapkan lahan rawa lebak dapat didayagunakan oleh masyarakat. Dilain tempat, Kades Tapus Amit Redi, mengatakan ia sangat berharap dengan dijadikannya OKI khususnya Desa Tapus ini sebagai sawah lebak agar kiranya melalui program ini akan dibangun saluran irigasi dan manajemen air. “Kalau dulu hanya mampu sekali panen dengan program ini diharapkan dapat lebih sehingga pendapatan petani lebih meningkat” tambahnya. (adv/lilies/markoni)

Kepala UPTD, Pertanian Kec pampangan, OKI Zainal Abidin, SP, foto bersama penyuluh pertanian lapangan, Ishak Mamuhdin SP, dan ketua kelompok Tani Baru, Desa Tapus Tri Jaya. Di lokasi sawah anggota kelompok.


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

RSUD Kayuagung Siapkan 1000 Masker Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Kabut asap yang menyelimuti wilayah Bumi Bende Seguguk kian tebal. Gumpalan asap tersebut semakin dikeluhkan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), karena menyebabkan gangguan pada saat bernafas. Kondisi ini sudah dirasakan oleh masyarakat OKI sejak 4 hari lalu, bahkan jarak pandang pada pagi dan sore hari semakin tebal dan membuat pedih dibagian mata. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, dr H Fikram mengakui, kalau kabut asap mulai dikeluhkan banyak orang. Apalagi kabut asap bisa menyebabkan masyarakat sesak napas, sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Sebab itu, sekarang ini pasien di rumah sakit bertambah. Pasien rata-rata menderita penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh asap dan debu. “Kondisi sekarang ini kabut asap semakin tebal. Di sarankan kepada masyarakat OKI, agar kiranya jaga anak-anak jangan bermain di luar. Karena asap dan debu sangat membahayakan bagi anak-anak,” kata Fikram. Masih kata Fikram, tebalnya kabut asap ini, bisa menyesakkan dada dan membuat mata perih. Maka itu, Pemerintah Kabupaten OKI melalui pihak rumah sakit akan membagi-bagikan masker terhadap warga, karena dari pandangan mata, sekarang ini kabut asap sudah menyebar dimana-mana. “Nanti akan kita bagikan seribu masker untuk masyarakat dibagikan secara cuma - cuma,” ujarnya ketika ditanya mengenai jumlah pasien yang paling banyak didominasi penyakit ISPA. Pihak rumah sakit juga, akan memberikan tindakan pencegahan, ISPA akan menyerang warga. Maka itu, diharapkan kepada masyarakat apabila ada gejala sesak napas cepatlah dibawa ke rumah sakit terdekat. Karena, apabila didiamkan begitu saja bisa mengakibatkan patal. “Kalau sudah terasa sesak dan sakit ditenggorokan cepat diobati,” himbau dr Fikram. Sementara itu, tampaknya kabut asap semakin tebal, meskipun Pemerintah Kabupaten OKI bersama manajemen tiga perusahaan yang bergerak dibidang Hutan Tanaman Industri (HTI) yang ada di OKI, menjamin tidak akan ada gangguan asap akibat kebakaran hutan. “Tim terpadu pengendalian kebakaran hutan Kabupaten OKI yang didukung penuh oleh HTI dibawah PT Sebangun Bumi Andalas (SBA) wood Industries, PT Bumi Mekar Hijau dan PT Bumi Andalas Permai, telah siap mengamankan Sumsel bebas asap,” kata Kadin Kehutanan Alibudin melalui kabid perlindungan hutan Junaidi. Terpisah, jajaran Kodim 0402/OKI berupaya memadamkan kebakaran lahan, untuk mengantisipasi tebalnya kabut asap. Tampak para Babinsa Koramil 402-11/Tulung Selapan dipimpin Danramil Kapten Inf Usman melakukan pemadaman api dilahan hutan Konservasi Desa Simpang Tiga Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI. Menurut Kapten Usman, lahan yg terbakar tersebut merupakan lahan gambut sehingga sulit untuk dipadamkan dan mengakibatkan kabut asap, menurut perkirakan luas lahan yang terbakar sudah mencapai 300 hektar lebih. “Untuk mencapai lokasi kebakaran para anggota TNI kita harus mengunakan alat angkut air yang ditempuh empat jam dari ibu kota Kecamatan,” tuturnya. Kodim 0402/OKI, Letkol Inf M Arif Suryandaru didampingi Pasi Intel Lettu Hatta menyatakan, saat ini Kodim 0402/OKI memberlakukan siaga asap dan telah menyiagakan pasukan berkekuatan 1 SSK yang tersebar di Koramil jajaran, prajurit TNI berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api yang ada,” terangnya. (RICO)

Bupati Muba Bina Pengelola Sumur Migas Tua Muba, Jurnal Sumatra - Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Pahri Azhari berupaya membina masyarakat pengelola sumur minyak dan gas tua yang ditinggalkan perusahaan tambang migas karena dinilai tidak menguntungkan lagi. Masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan mengelola sumur minyak dan gas (migas) tua yang terdapat di sejumlah lokasi di kabupaten ini perlu dicarikan solusi untuk membinanya karena sering menjadi korban luka bakar akibat terjadi ledakan saat mengelola minyak mentah dengan cara yang tidak profesional, kata Bupati Pahri Azhari di Sekayu, Kamis. Menurut dia, akibat pengelolaan minyak mentah yang tidak profesional, baru-baru ini pada Selasa (16/9) malam, empat warga Desa Talang Piase, Kecamatan Lawang Wetan mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sekayu. “Saya sangat prihatin dan menyesalkan atas musibah yang menimpa empat korban yakni M Tari (27), Yurudin (32), Salman (30), dan Eli (25) yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya,” ujarnya. Warga yang menjadi korban ledakan itu merupakan yang ke sekian kali, kondisi ini tidak boleh dibiarkan sehingga perlu dilakukan tindakan yang cepat untuk mengantisipasi jangan sampai kejadian serupa terus terjadi di wilayah Kabupaten Muba. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut seperti berkoordinasi dengan pihak SKK Migas, Dirjen Migas, dan K3S, dengan harapan dapat diambil tindakan dengan membina dan merangkul masyarakat yang mengelola minyak secara tidak profesional dan ilegal itu. “Kami berharap semua pihak terkait yang dikoordinasikan itu dapat mengambil langkah serius untuk mencari solusi atas maraknya ‘illegal drilling’, pengolahan sumur tua dan penyulingan minyak di kabupaten ini yang memiliki risiko tinggi terjadinya ledakan serta menimbulkan korban jiwa dan luka bakar,” ujar bupati. (anjas)

Nasdem Tunggu Pelantikan LAHAT, Jurnal Sumatra - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Lahat Drs Muhammad Husni didampingi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan, MS Dadang Apriandi SH MM menyampaikan, bahwa dirinya secara resmi telah menyerahkan surat keputusan (SK) asli Dewan Pimpinan Pusat (DPP) perihal penempatan jabatan Wakil Ketua DPRD Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) periode 2014-2019 kepada Sekretaris Dewan (Sekwan). “Sengketa dalam Partai NasDem telah usai, SK asli DPP penempatan jabatan Wakil Ketua DPRD atas nama H Hermansyah SH dan Ketua Fraksi, Arry Amd, diserahkan kepada Sekwan,” ujarnya, belum lama ini. Menurutnya, berdasarkan SK No 833-SK/DPP-NasDem/VIII/2014 tentang penempatan jabatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel dan SK No 836-SK/DPP-NasDem/VIII/2014 perihal penempatan susunan fraksi DPRD Kabupaten Lahat Provinsi Sumsel periode 20142019 dari Partai NasDem. “Kedua SK asli tersebut telah kita berikan sepenuhnya kepada Sekwan, setelah itu, merupakan tugas mereka untuk memprosesnya ke tingkat lebih tinggi lagi, agar dalam waktu singkat ini akan segera dilantik,” terang Husni. Untuk diketahui, sambung Husni, bahkan saudara H Hermansyah SH telah menyelesaikan sekolah legislative unsur pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di internal partai. “Alhamdulillah, dengan demikian di tubuh Partai NasDem sama sekali tidak ada permasalahan, SK Asli DPP berkaitan dengan dijelaskan diatas telah disampaikan,” ucapnya. Sementara itu, Sekwan DPRD Kabupaten Lahat, M Safrani Cikmin SH didampingi Kepala Bagian (Kabag) Risalah, Rapat, Hukum dan Program, Abi Syahmora SH MT membenarkan, Partai NasDem telah menyerahkan dua SK asli DPP perihal penempatan jabatan Wakil Ketua dan Ketua Fraksi. “Sekretaris DPD NasDem Lahat mendatangi sekaligus memberikan petikan SK Asli DPP kepada saya selaku Sekwan dan nantinya akan kita tindak lanjuti, sehingga cepat diproses,” bebernya. Ditegaskan Safrani, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 16/2010 perihal pedoman penyusunan peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tentang tata tertib (tatib) DPRD. Sedangkan, dalam penjabaran pasal 39 ayat (1) berbunyi, dalam hal penyampaian usul calon pimpinan DPRD yang diajukan oleh pimpinan partai politik (Parpol) setempat. “Yang mengusulkan Pimpinan Parpol, atau sesuai dengan tingkatan berbeda dengan rekomendasi dari DPP Parpol yang bersangkutan, yang berlaku adalah calon anggota DPRD yang direkomendasikan oleh DPP Parpol tersebut,” tutur Safrani. (Din)

Disprindag Antisipasi Beredarnya Minyak Goreng Daur Ulang

Galian C Di Lahat Belum Miliki Izin LAHAT Jurnal Sumatra - Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA menegaskan, bahwasanya tim dari dewan melihat langsung ke lokasi bersama-sama dengan anggota dari daerah pemilihan (dapil) III. “Ketua Tim H Niko Pransisko SH MH, anggota, Drs Farhan Berza, Parisman Sag, Sri Marhaeni Wulansih SH, Mimhaimi SE, Deka Apriadi dan Jon Heri. Kita meninjau ke lapangan atas informasi yang ada di beberapa media yang sering diberitakan belakangan ini,” ujarnya, Jum’at (18/9). Ia menegaskan, hasil peninjauan di lokasi tambang, perusahaan tersebut memang belum memiliki izin resmi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat. “Kita melakukan dialog dengan para pemilik lahan dan masyarakat setempat, dan hasilnya, memang lahan yang dijadikan penambangan tersebut belum mengantongi izin, tapi sudah diajukan kepada instansi terkait,” ungkap Farhan Berza Ditegaskan Farhan, seharusnya didalam proses penambangan sebagaimana yang dipersyarat-

kan pada Undang-Undang (UU) mineral dan batubara (minerba) No 4/2009 dan No 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. “Lalu, peraturan pemerintah (PP) No 20/2012 perihal izin lingkungan dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05/2012 tentang jenis rencana usaha kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan,” bebernya. Akan tetapi, sambung dia, semua persyaratan-persyaratan yang seharusnya dikantongi terlebih dahulu baru dapat melaksanakan operasional penambangan galian golongan C. “Sedangkan yang terjadi di lapangan, pihak perusahaan sudah dahulu mengeruk dan mengambil galian C sebelum ditertibkan izin secara keseluruhan, dengan ini pihak dari DPRD sepakat terhadap apa yang disampaikan Kapolres, bahwa

perusahaan sudah melakukan pelanggaran dan dapat dijatuhi pidana,” paparnya. Senada, Ketua Tim, H Niko Pransisko SH MH mengungkapkan, pihaknya akan menunggu dari Pemda Kabupaten Lahat perihal tenggat waktu tiga hari diberikan kepada perusahaan galian C. “Dalam waktu dekat DPRD Lahat akan mengundang pihak perusahaan untuk dimintai penjelasannya terkait aktifitas galian C tersebut, selain itu, kepada jajaran pemerintah berperan aktif didalam memantau seluruh perusahaan yang ada di Lahat ini,” katanya. Ia mengemukakan, termasuk juga camat di masing-masing kecamatan, ag ar sekiranya dapat memantau seluruh perusahaan sekaligus mengecek tentang izin mereka yang harus dimiliki sebelum melakukan penambangan. “Kepada pihak Pemda Lahat hendaknya dalam melakukan rapat bersama-sama supaya melibatkan DPRD terkhusus yang membidangi masalah galian golongan C dimana, fungsi sebagai control dan pengawas pembangunan, Insya Allah semua akan berjalan dengan baik,”pungkasnya. (Din)

Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, melakukan pembinaan kepada pedagang untuk mengantisipasi beredarnya minyak goreng daur ulang di wilayah itu. Meskipun saat ini belum ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang dipasok dari luar daerah itu, namun perlu diantisipasi karena Kota Lubuklinggau sangat potensi bagi peredaran minyak goreng tersebut, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Lubuklinggau Farida Aryani, Jumat. “Kami sudah menurunkan tim secara rutin ke pasaran termasuk memantau peredaran minyak goreng daur ulang tersebut termasuk keberadaan gas tiga kilogram yang cendrung langka akhir-akhir ini,” katanya. Ia mengatakan kelangkaan dan krisis minyak goreng secara nasional saat ini menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat dan berpeluang besar minyak goreng daur ulang untuk beredar khusunya di Kota Lubuklinggau. Minyak goreng daur ulang itu biasanya bekas pakai dari restoran-restoran besar kemudian diolah secara profesional dan dijual dipasaran dengan harga rendah, sehingga terjangkau dibeli oleh masyarakat kecil dan digunakan untuk memasak. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, pembeli minyak goreng daur ulang itu sebagian besar oknum pedagang gorengan karena banyak menggunakan minyak goreng dan bersisa. Untuk penggunaan minyak goreng daur ulang itu masih aman, selama minyak goreng itu hanya digunakan baru dua kali pakai, kalau lebih dari itu penggunaannya tidak layak lagi layak. “Jika nanti ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang di Kota Lubuklinggau maka kami akan memberikan pembinaan kepada mereka agar tidak menyebar luaskan peredarannya, “ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau dr Nawawi Akip menjelaskan sampai saat ini belum menerima laporan dari masyarakat akan peredaran minyak goreng tersebut meskipun isunya sudah merebak. “Jika ditemukan peredaran minyak goreng daur ulang itu, kami minta partisipasi masyarakat untuk segera melaporkan ke dinas kesehatan setempat untuk diambil samplenya,” ujarnya. (anjas)

Buang BB 1kg Ganja, Istri DPO Ditangkap LAHAT, Jurnal Sumatra - Adaada saja ulah Sumiyati (35) warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat ini. Saat anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Lahat hendak menangkap suaminya Len (DPO), perempuan ini dengan sengaja membuang barang bukti ganja seberat satu kilogram ke belakang rumahnya. Dalam pengakuannya kepada petugas, ganja itu adalah sampah yang hendak dibuangnya ke belakang rumah. Akibat perbuatannya, Sumiyati terpaksa digelandang petugas ke Mapolres Lahat, sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis (18/9) dini hari. ”Aku kiro itu sampah, makonyo aku buang ke belakang rumah,” kilah Sumiyati, kemarin (18/9). Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto, SH M.Si melalui Kasat Res Narkoba AKP Abu Dani SH menjelaskan, penangkapan tersangka Sumiyat i merupakan pengembangan dari dua tersangka Novit (25) dan Wilson (39) warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Tanjung Tebat, yang lebih dulu tertangkap Rabu siang, saat hendak melakukan transaksi di sebuah tempat di Kota Lahat. Menurut dia, penangkapan

keduanya, bermula saat petugas mengintai tersangka beberapa waktu lalu. Kemudian petugas melakukan undercover buy untuk membekuk keduanya. Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan 100 gram ganja kering yang hendak diantar dengan menggunakan sepeda motor. Dalam pengakuan kedua tersangka lanjutnya, barang haram tersebut didapatnya dari pengedar bernama Len alias Barlen (32) warga Desa Tanjung Menang Kecamatan Tanjung Tebat. Tersangka juga mengaku jika daun ganja kering itu akan diedarkan di beberapa wilayah dalam Kota Lahat. Berbekal informasi itulah, anggota Satres Narkoba lalu mendatangi rumah Len yang saat ini masih DPO. Namun saat berada di rumah tersangka, istri Len Sumiyati kedapatan oleh petugas, hendak membuang narkoba jenis ganja seberat satu kilo, yang merupakan barang bukti milik suaminya. ”Terhadap ketiga tersangka ini, akan kita kenakan pasal 111 dan pasal 132, sedangkan tersangka Len, saat ini masih kita cari keberadaannya,” Tegas Abu. Saat ditanya apakah ada hubungan penangkapan itu dengan penemuan ladang ganja di wilayah

lain, Abu tak menampik jika barang haram tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang. “Kemungkinan bisa jadi ada hubungan dan berasal dari sana,” cetus Abu lagi. Sementara tersangka Novit

mengaku baru sekali melakukan bisnis haram tersebut, dengan alasan faktor ekonomi. “Aku baru sekali inilah pak, duitnyo rencano untuk makan sehari-hari,” ujar tersangka dengan nada rasa penuh penyesalan, kemarin saat diwawancarai. (Din)

Dinkes Muba Siapkan Kelambu Antimalaria Muba, Jurnal Sumatra - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada 2014 ini menyiapkan ribuan unit kelambu antimalaria untuk ibu hamil. “Sekarang kami berupaya membagikan kelambu tersebut secara bertahap melalui jajaran yang ada di setiap kecamatan dan desa,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dr Sriwijayani di Sekayu,

Jumat. Menurut dia, untuk memudahkan proses distribusi kelambu antimalaria itu, telah dikirim surat edaran kepada petugas di fasilitas kesehatan atau puskesmas yang terdapat di kabupaten setempat terkait petunjuk distribusi kelambu dan target program pemberantasan malaria. “Jajaran Dinkes Muba sekarang terus berupaya mendistribusikan kelambu kepada

masyarakat terutama yang di rumahnya terdapat ibu hamil, sehingga target program pemberantasan malaria di kabupaten ini bisa dicapai sesuai dengan rencana,” ujarnya. Dia menjelaskan distribusi kelambu yang diperuntukkan bagi ibu hamil itu terlebih dahulu penerima bantuan diperiksa dengan RDT di puskesmas pembantu, pos kesehatan desa, dan pusat kesehatan masyarakat.

Untuk tertib administrasi setiap ibu hamil yang mendapatkan kelambu diminta salinan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Melalui upaya tersebut diharapkan, ibu hamil di kabupaten ini dapat terhindar dari serangan atau gigitan nyamuk penyebab penyakit malaria, dan dapat melahirkan anak yang sehat serta bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, ujarnya. (anjas)


5

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014 Pendidikan & Kesehatan

SMAN 2 Kayuagung Gelar Seminar Sehari Anti Korupsi Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Upaya pencegahan tindakan korupsi sejak dini, kini telah mulai diterapkan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Penerapan upaya pencegahan korupsi tersebut, digelar langsung oleh SMAN 2 Kayuagung dengan melakukan seminar sehari pendidikan anti korupsi, di gedung kesenian kayuagung, Rabu (17/9/2014). Kepala Sekolah SMAN 2 Kayuagung, Waino SPd MPd mengatakan, kegiatan seminar sehari pendidikan korupsi ini digelar untuk memberikan pencegahan perilaku korupsi di tingkat sekolah. Selain itu, sebelumnya kita juga telah mengelar berbagai perlombaan yang bertajuk tentang korupsi ditingkat SLTP dan SMA sederajat yang berada diwilalayah bumi bende seguguk,” ujarnya. Waino juga menambahkan, tujuan utama digulirkannya seminar ini untuk memberikan pemahaman dan penegasan, bahwa korupsi adalah common enemy yang harus dihindari, dicegah dan diberantas secara bersama-sama oleh semua komponen bangsa, termasuklah generasi muda sebagai penerus harapan bangsa.“ Berangkat dari sekolah, diharapkan sekolah dapat merumuskan, merencanakan, memprogramkan manajemen sekolah, keuangan sekolah, kebijakan strategis sekolah, dan kedisiplinan,” jelasnya. Dikatakanya juga, selain itu hendaknya mengacu pada prinsipprinsip dasar pencegahan anti korupsi yang akuntabel, transparan, kewajaran dan keadilan. Sehingga gerakan anti korupsi benar-benar membumi dan mengakar, karena pada gilirannya dapat mengubah dan membentuk citra yang positif dan iklim kehidupan sosial, ekonomi dan politik yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” katanya. Sementara Itu, Bupati OKI, Iskandar SE yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekda kabupaten OKI, H Husin SPd memberika apresiasi yang bagus terhadap SMAN 2 Kayuagung, yang telah menggelar kegiatan seminar tersebut, karena ini dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi, dan nilai-nilai moral sejak dini pada generasi penerus bangsa. “Melalui kegiatan seminar sehari pendidikan anti korupsi ini semoga dapat menumbuh kembangkan semangat anak-anak muda, khususnya pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa. Sehingga mereka memiliki semangat sejak dini untuk menghindari korupsi dan akan memberantas korupsi kedepannya,” harapnya. (RICO)

10 Etnis Paguyuban Unjuk Gigi LAHAT, jurnal sumatra - Pentas unjuk gigi atau kebolehan dalam pentas seni dan budaya antar etnis atau paguyuban yang di gelar Badan Kesatuan dan Politik (Kesbangpol) Lahat, mulai dari tarian, seni reog, lagu daerah turus, sehingga membuat acara yang ada kian meriah. Dalam pentas tersebut, dipusatkan di Gedung PKK Lahat, dan sedikitnya ada 10 etnis atau paguyuban yang berada di Kabupaten Lahat, ikut terjun dalam acara yang digelar Kesbangpol, pada Selasa (16/9) kemarin. “Acara tersebut, kita pusatkan di Gedung PKK, setidaknya ada 10 etnis atau paguyuban yang ada di Bumi Seganti Setungguan ikut untuk unjuk kebolehan,” ungkap Kaban Kesbangpol Lahat, Chairuddin, SH melalui Sekban Aminaluddin, S.Sos, kemarin. Dia mengatakan, penyelenggaraan pentas seni yang pihaknya gelar selain untuk melestarikan nila-nilai seni dan budaya yang ada di kabupaten Lahat, meski kesenian dan budaya tersebut bukan berasal dari bumi Seganti Setungguan kegiatan tersebut untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar etnis yang ada di Lahat. “Dengan digelarnya kegiatan ini, bukan sekedar pentas. Tujuan kita, untuk terus menjalin silaturahmi dan kesatuan warga tetap terjaga meski ada perbedaan etnis dan budaya yang ada saat ini,” ujar Chairuddin, SH, dalam sambutannya. Yang jelas, sambung Aminaluddin, darimana asalnya, seperti apa buadayanya tidak perlu dipersoalkan. Persatuan dan kesatuan paling utama. Khususnya bagi masyarakat Lahat sendiri dengan adanya kegiatan ini akan memperkaya pengetahuan tentang seni dan budaya yang ada di Indonesia. “Pentas yang kita gelar kali ini, diikuti dari etnis Lahat selaku tuan rumah, dari etnis Sumatera Barat, etnis Semendo, Sunda, Ogan komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan komering Ilir, Jawa, China dan beberapa etnis lainya. Nah dengan banyaknya etnis yang tampil akan menambah wawasan kebangsaan kita. Kita akan tahu seperti apa kesenian Jawa, Padang dan lainya,” paparnya. Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM, sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan acara yang ada. Karena, menurut Marwan, ada ribuan seni dan budaya yang dimiliki indonasia termasuk yang ada di Lahat. Dengan keberagaman tersebut menunjukkan bahwa kita bisa bersatu dalam keberagaman. “Inilah membuktikan akan kebesaran Allah SWT, beraneka ragam keahlian, dan ini menunjukkan bahwa masyarakat Lahat bisa beragam, mau bersatu dan peduli akan kekayaan yang dimilki ibu pertiwi ini,” tukas Marwan, Kemarin. Yang pada intinya, diakui Marwan, pembangunan di Bumi Seganti Setungguan tidak akan berjalan maksimal tanpa peran dan kebersamaan dari semua elemen termasuk datu etnis lain dari luar Lahat. “Walaupun banyaknya perbedaan, namun, kita harus tetap rukun dan bersatu. Sebab, dengan kita bersatu dalam pembangunan maka kita akan berhasil. Lahat perlu bantuan dan dorongan semua pihak. Untuk itu kedepan eratnya tali persatuan akan membawak kemajuan kita bersama, terutama dalam pembangunan kedepannya,” imbuhnya. (Din)

PNS Ikut Pilkada Musirawas Diimbau Mundur Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) yang akan menjadi calon bupati pada pemilihan kepala daerah tahun 2015 untuk mundur dari status kepegawaiannya. “Kita akan menerapkan undang-undang yang sudah disetujui pusat, bila aturan itu sudah disahkan maka tidak ada toleransi bagi pejabat yang mencalonkan diri menjadi calon bupati atau calon wakil bupati dari kalangan PNS,” kata Bupati Musirawas H Ridwan Mukti di Musirawas, Kamis. Ia menegaskan, imbauan mundur bagi PNS yang akan menjadi Cabup/ Cawabup bukan untuk mengganjal PNS menjadi kepala daerah, tapi berpedoman pada aturan undang-undang. Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disahkan DPR RI pada 19 Desember 2013 mewajibkan PNS mengundurkan diri secara definitif saat mendaftar sebagai calon kepala daerah. Pengunduran diri dari status PNS itu ada dua pilihan yaitu pemberhentian dengan hormat atau mengajukan pensiun. Untuk itu, kata Ridwan, sebelum memutuskan menjadi calon kepala daerah, seorang PNS harus betul-betul memperhitungkan secara matang karena bila gagal atau tidak terpilih, maka yang bersangkutan tidak bisa lagi menjadi PNS. Sekretaris Daerah Kabupaten Musirawas H Isbandi Arsyad membenarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Musirawas akan menerapkan keputusan pusat tentang PNS yang akan menjadi calon kepala daerah. Ia memprediksi pada bursa bakal calon bupati Musirawas pada Pilkada 2015 ada beberapa birokrat, antara lain H Murtin yang sekarang menjabat Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, yang akan bersaing dengan Wakil Bupati Musirawas Hendra Gunawandi dan beberapa calon lain. “Kami akan mendukung kepala daerah yang dipilih langsung oleh masyarakat, meskipun saat ini masih tarik ulur di tingkat pusat terkait pola pemilihan kepala daerah,” ujarnya. Pengamat politik di Lubuklinggau/Musirawas Eka Rahman mengatakan sebaiknya pemerintah pusat dan DPR RI menyetujui pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui DPRD hanya tingkat bupati/wali kota, sedangkan gubernur harus dipilih langsung oleh masyarakat. Bila hal itu dilakukan, kata dia, maka gubernur sebagai wakil pemerintah pusat akan lebih berperan di daerah untuk membina para bupati, tidak seperti sekarang cenderung tumbuh raja-raja kecil di daerah. “Peran gubernur sangat kecil karena tidak punya wilayah dan karena sama-sama dipilih rakyat para bupati dan wali kota tidak begitu tunduk dengan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat,” ujarnya.(anjas)

Wabup Buka Kejuaran Bulutangkis SEKAYU, Jurnal Sumatra - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi mengimbau, seluruh peserta kejuaraan bulutangkis untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. “Bertandinglah dengan sportif, karena tujuan diadakannya turnamen adalah untuk memeriahkan perayaan HUT Muba, serta memupuk solidaritas dan jiwa kebersamaan di Bumi Serasan Sekate”, himbauan tersebut disampaikan

Wakil Bupati Muba Beni Hernedi saat membuka Kejuaraan Bulutangkis memperingati HUT ke-58 Kabupaten Muba, Selasa (15/9). Pe n u t u r a n Ke t u a Pa n i t i a Pertandingan dr Azmi Dariusmansyah, kejuaraan bulutangkis

ini berlangsung pada tanggal 15 September sampai dengan 19 September 2014, dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB di Gedung Olahraga Ranggonang Sekayu. Kejuaraan tersebut mempertandingkan beregu dan perorangan putra, meliputi beregu antar dinas dan instansi serta ganda perseorangan umum. “Peserta kejuaraan berasal dari wilayah Kabupaten Musi Banyuasin yang diikuti 21 regu dinas/instansi dan 64 pasang ganda umum putra.

Bupati OKU Minta PMI Profesional Layani Masyarakat Baturaja, Jurnal Sumatra - Pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Drs H Kuryana Azis meminta agar seluruh pengurus Palang Merah Indonesia di daerah itu agar ke depan semakin profesional menjalankan tugas melayani masyarakat. “Sesuai tema peringatan Hari Jadi Palang Merah Indonesia (PMI), maka saya berharap agar seluruh petugas PMI dapat melaksanakan misi kemanusiaannya secara totalitas,” kata Kuryana saat memimpin upacara HUT ke-69 PMI Ogan Komering Ulu (OKU) di Gedung Olahraga (GOR) Baturaja, Rabu.

Dikatakannya, eksistensi PMI merupakan wujud pengamalan sila ke dua Pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab menghendaki setiap warga negara harus menempatkan sesama manusia dalam kehidupan saling menolong dalam penderitaan tanpa membeda-bedakan. Menurut Kuryana, misi utama PMI adalah menyela matkan manusia dari seg ala ancaman atau peristiwa yang membahayakan hidupnya, serta memberdayakan manusia agar mampu menyelamatkan dirinya sendiri. “Paradigma misi PMI kede-

pan adalah mampu berpartisipasi dalam memajukan kehidupan masyarakat melalui gerakan dan kegiatan sosial. Tugas kita bukan hanya membesarkan PMI, tapi juga melaksanakan aksi nyata yang menjadi fungsi utama PMI,” jelasnya. S e m a k i n b e r k e m b a n g ny a tuntutan pelayanan tugas kemanusiaan, termasuk bertambah kompleksnya permasalahan sosial yang menyangkut nilai kemanusiaan, menjadi tantangan PMI harus disikapi. Dalam upacara HUT PMI itu, hadir jajaran Pemda, unsur muspida serta angota PMI. (anjas)

Bupati: Pencemaran Udara Di Musirawas Masih Aman Musirawas, Jurnal Sumatra - Bupati Musirawas, Sumatera Selatan, H Ridwan Mukti mengatakan tingkat pencemaran udara di wilayah itu hingga saat ini masih aman karena jumlah titik api tidak ada penambahan yang signifikan. Meskipun ada titik api yang terpantau oleh satelit hot spot, tingkat pencemaran udaranya sangat kecil karena dihasilkan dari pembakaran kebun rakyat yang luasnya sangat relatif sedikit, kata H Ridwan Mukti, Sabtu. Menanggapi tudingan banyak pihak bahwa wilayah Sumsel sumber kabut asap yang mencemari hingga ke negara tetangga itu belum pasti kebenarannya, karena di Musirawas saja tingkat pencemaran udaranya masih belum mengkhawatirkan. Namun demikian tetap tim dinas kehutanan setempat rutin turun ke lapangan untuk memantau dan mengantisipasi perkembangan titik api menjelang musim kering akhir-akhir ini. Ia mengatakan meskipun ada penambahan titik api baru diwilayah itu diperkirakan hasil dari pembakaran ladang baru masyarakat karena setiap tahun masyarakat membuat ladang terbiasa membersihkannya dengan

cara membakar, sedangkan luasan pembukaan lahan baru itu ratarata dua hektare. Biasanya pembukaan lahan masyarakat itu tidak berkelompok tapi terpencar-pencar, namun tetap terpantau oleh satelit, untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan petugas selalu memantau seluruh lokasi dengan menggunakan teknologi moderen khusus memantau titik panas pada hutan. Meskipun ada pembakaran lahan pertanian masyarakat, namun pencemaran udaranya dapat ditekan tingginya curah hujan di wilayah Musirawas dan kabupaten Musirawas Utara. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas Agus Setyono mengatakan sejak beberapa bulan lalu sudah menyiagakan tim khusus untuk memantau perkembangan titik api di beberapa daerah sangat potensi timbulnya kebakaran lahan. Sebelumnya ditemukan sembilan titik api dalam empat kecamatan yaitu di wilayah Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu, Muara Lakitan, Jayaloka dan Kecamatan Muara Kelinggi yang jumlahnya mencapai sembilan titik. Namun titik api itu bukan ha-

sil pembakaran hutan, tapi kebun masyarakat yang jumlahnya sangat kecil sehingga asapnya bisa hilang oleh guyuran hujan lebat yang masih melanda wilayah Musirawas dan sekitarnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas Tjahjo Kuntjoro mengatakan polusi udara di wilayah Musirawas belum pada tingkat bahaya, indikatornya belum ada lonjakan penderita penyakit Ispa dan lainnya. Masyarakat hingga saat ini belum dituntut menggunakan masker karena masih batas belum bahaya, namun apabila tingkat kerawanannya dari asap hotspot meningkat masyarakat diimbau menggunakan masker. Kepala Badan Lingkungan Hidup Musirawas Amrullah mengatakan bahwa dalam menyambut musim kemarau ini, masyarakat disarankan untuk tidak membakar pembukaan lahan, karena polusinya akan mempengaruhi pencemaran udara. Selain itu masyarakat hatihati dalam membuang puntung api rokok karena sangat rawan penyebab kebakaran, meskipun kondisi pencemaran udara di Musirawas masih dalam tahap normal, ujarnya. (anjas)

Hewan Kurban Harus Penuhi Standar PALI, Jurnal Sumatra - Menjelang perhelatan Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah yang biasa disebut lebaran haji disunahkan kepada umat muslim yang mampu, agar melakukan kurban, baik itu menyembelih seekor sapi maupun kambing, Seperti dikatakan PLT Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H Mughni Zein. Rabu (17/9), berkurban adalah termasuk dalam sunnah muakkadah, dapat

dilakukan oleh orang yang mampu tanpa membebani orang lain dan dilakukan dengan keikhlasan. “Syarat hewan yang akan dikurbankan, hendaknya hewan tersebut haruslah sehat, tidak mengalami kecacatan sedikitpun, yang mempunyai badan gemuk/ berdaging dan haruslah yang sudah cukup umur berusia dua tahun keatas,dengan perbandingan satu ekor kambing kurban untuk satu orang, serta satu ekor sapi unta untuk tujuh orang,”katanya.

Ia juga menambahakan batas waktu untuk melakukan kurban, dimulai pada tanggal 10 sebelum hari lebaran Haji tiba hingga tanggal 13 habis hari Tasyriq. “Untuk umat muslim yang merasa sudah mampu untuk melakukan kurban ,agar dapat mensegerakan berkurban hewan yang sehat atau tidak cacat sebab itu merupakan syarat khusus dari berkurban,dalam agama islam apabila memiliki kemampuan berkurban hendaknya disegerakan,”pungkasnya.(wito)

Mereka akan bertanding memperebutkan total hadiah sebesar 19 juta rupiah”, jelas Azmi. Pemenang juara 1,2,3 dan 4 pada kejuaraan tersebut akan mendapat hadiah berupa piala tetap, peralatan olahraga, dan uang pembinaan. Sementara untuk dinas dan instansi akan mendapatkan trofi bergilir Bupati Muba. Pembukaan tersebut di hadiri Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli Bupati, Inspektur Kabupaten, Pimpinan SKPD serta peserta pertandingan. (nurdin)

Di Indralaya Biaya bikin KTP dan KK Mahal “Kami tidak pernah menetapkan harga untuk pembuatan KTP dan KK, kalaupun ada oknum PNS atau TKS yang berani memungut biaya pembuatan KTP dan KK, segera akan kami tindak”, INDRALAYA, Jurnal Sumatra Akhir akhir ini masyarakat kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluhkan biaya pembuatan KTP di dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) kabupaten Ogan Ilir (OI) terbilang mahal dan dpatok harga.Namun kenyataannya untuk pembuatan KTP ataupun KK gratis alias tidak pungut biaya. Seperti yang dikatakan Wati (50) pegawai kantor camat di Pemulutan mengaku terkejut saat mengurus pembuatan KTP dan KK warga yang dimintai oleh oknum PNS dan TKS yang ada di dukcapil untuk pembuatan KTP dengan harga Rp.30ribu/KTP dan KK Rp.10ribu/lembar KK. Senada juga dikatakan Ana (48) PNS yang ada dilingkungan pemkab OI warga Indralaya bermaksud mengurus Pembuatan KTP dan KK Keluarganya, dipatok harga untuk KTP Rp.30ribu/lembar dan KK Rp 30ribu/lembarnya, padahal menurut Ana selama ini memang tidak ada penetapan harga untuk pembuatan KTP dan KK, namun secara pribadi tetap menyisihkan rupiah tanda ucapan terima kasih. Seperti juga dikatakan Ana Pematokan harga tersebut dilakukan oleh sebagian Oknum PNS dan oknum TKS yang ada dukcapil.”Pastilah kami kasih untuk ucapan terima kasih, ya..antara 10-20ribu perlembarnya, jadi terpaksa kami bayar Rp.30ribu per lembarnya”, ujar Ana. Sementara saat dikonfirmasikan kepada kepala dinas Dukcapil OI melalui sekretarisnya Amrullah mengatakan untuk pembuatan KTP dan KK tidak dipungut biaya alias gratis, apalagi untuk menetapkan atau mematok harga dalam hal pembuatan KTP dan KK itu tidak ada sama sekali. Lanjut Amrullah, kalaupun ada oknum PNS atau TKS yang berani melakukan pelanggaran tersebut, pihaknya segera akan melakukan penyelidikan dan kalau terbukti pihaknya tidak akan segan segan mengambil tindakan. “Kami tidak pernah menetapkan harga untuk pembuatan KTP dan KK, kalaupun ada oknum PNS atau TKS yang berani memungut biaya pembuatan KTP dan KK, segera akan kami tindak”, Pungkas Amrullah. (JUMADI)


6

jurnal Sumsel

Pemkab Bentuk Tim Tertibkan Galian C LAHAT, Jurnal Sumatra - Akhir-akhirnya banyaknya persoalan yang timbul akibat aktifitas pengelolaan Galian Golongan C, membuat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, berang dan akan membentuk Tim Gabungan guna menertibkan Galian C yang ada di Bumi Seganti Setungguan. Tim terpadu atau Tim gabungan Pemkab Lahat, Kodim 0405 Lahat, Mapolres Lahat dan Kejaksaan, yang telah dibentuk, Pemkab akan mendatangi satu persatu lokasi galian C. Terlebih sejauh ini disinyalir ada sekitar 12 aktifitas galian C yang elegal atau tak mengantongi izin dari Pemkab Lahat. Terbukti sekitar 12 aktifitas yang Elegal tersebut, terungkap dalam rapat Tim terpadu di ruang Opproom Pemkab Lahat, Kamis (18/9) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM mengatakan disepanjang aliran sungai Lematang potensi usaha galian C sangat menjanjikan. Menurutnya, hal tersebutlah yang membuat para pengusaha berbondong bondong untuk meraup keuntungan. Namun celakanya, terang Marwan banyak pengusaha yang tak mengindahkan aturan dan kurangnya perhatian terhadap masyarakat sekitar sehingga aktifitas galian C menimbulkan keresahan dan keributan. “Disini kalau kita lihat ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keributan akibat aktifitas golongan C yakni pengusaha tidak mengantongi izin. Tidak bisa merangkul masyarakat, kantongi izin tapi penambangan yang dilakukan menyalahi dan berdampak kepada lingkungan. Akibatnya kerap muncul permasalahan yang berujung menjadi keributan,” ujar Marwam Untuk itu melalui tim yang dibentuk pemkab Lahat akan mendatangi dan mengkroscek secara langsung. Jika memang tambang yang sudah beroprasi elegal atau meresahkan akan ditutup. Apalagi sejauh ini setidaknya sudah terdata 12 lokasi galian C yang elegal. Akan segera kita hentikan begitu juga terhadap 34 yang terdata di perizinan jika menyalahi akan dicabut izinya. “Kita akui kadangkala kita lose dalam pengawasan. Namun untuk teguran baik lisan maupun tertulis sudah kita lakukan. Nah sekarang melalui tim terpadu akan melakukan tindakan tegas jika mendapati ada yang elegal atau menyalahi dan tak menutup kemungkinan akan dipidanakan,” tuturnya. Kapolres Lahat, AKBP Budi S, MSi menegaskan akan siap membantu Pemkab Lahat untuk menertibkan galian C yang melanggar terlebih jika tindakan persuasif dan administratif tidak diindahkan oleh pengusaha galian C. “Kalau tidak berizin apalagi sudah menganggu ketentraman warga kenapa tidak untuk ditindak,”tegasnya. Sementara itu, dalam pantauan koran ini usai menggelar rapat tim terpadu langsung bergerang mendatangi galian C milik Solehan di Desa Prabumenang, Kecamatan Merapi Timur, yang sehari sebelumnya di demo warga agar ditutup karena meresahkan warga. Tim akan mengkroscek secara langsung lokasi penambangan dengan kelengkapan izin. “Selain milik Solehan. Sejauh ini ada beberapa yang mengundang perhatian masyarakat luas dan belum ada izin yakni galian C di Desa Pagar Batu dan Jati Kecamatan Pulau Pinang, di Kecamatan Kikim Selatan dan kecamatan Merapi Barat,”Tambah, Asisiten II Pemkab Lahat, Bakti Riansyah, yang juga Ketua Tim Terpadu. (Din)

Diduga Pengerjaan Jalan Inpres “Siluman” Sekayu, Jurnal Sumatra - Untuk memperlancar arus lalulintas di dalam Kota Sekayu, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui dinas PU. Bina Marga kabupaten Musi Banyuasin telah mengangarkan pekerjaan Pelebaran jalan pada jalan Inpres penjara (linggar stadion serasan sekate) kurang lebih satu kilo meter, jalan tersebut kondisinya belum selesai, ironisnya lagi saat ini akibat jalan tersebut belum selesai membuat masyarakat mengeluh akibat debu. Disayangkan, pekerjaan pelebaran jalan inpres penjara (lingkar stadion serasan sekate) tidak jelas judul pekerjaannya ,tidak ada papan nama pronyek, dan t idak jelas berapa angg aran pekerjaan proyek tersebut, serta kontraktor tidak diketahui. Terkesan pekerjaan pelebaran jalan tersebut pronyek siluman. Salah seorang warga setempat Ibrahim (43) mengatakan, “pihak pemborong mengerjaKan pelebaran jalan ini pada malam hari, dan kami sangat heran pekerjaan jalan tersebut , apa menggunakan cor beton, apa agregat. Karna yang kami lihat sekarang ada cor beton dan ada dengan di timbun agregat”,katanya Lebih lanjut dia mengatakan jalan tesebut kalau siang banyak sekali debunya, pihak pemborong tidak ada melakukan penyiraman, jadi kami warg a disini menikmati debu, mkanya kami Tanami pisang dan dipasang ban-ban bekas di tenga jalan agar kendaraan berjalan pelan untuk mengurangi debu. Sementara itu dinas PU. Bina Marga tidak dapat dikonfirmasikan, karna kepala dinas PU. BM sedang mengikuti kegiatan Bupati ke desa Lubuk Buah, kata sala-satu staf di PU. Bina Marga.(nurdin)

PT MBI Kembali Digugat SEKAYU, - Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan mediasi permasalahan sengketa lahan antara Keluarga Syamsudin Bin HA Rahman dengan pihak perusahaan perkebunan PT Musi Banyuasin Indah (MBI). Dalam laporannya, Syamsudin menggugat lahan arel tanahnya seluas 34,3 Ha di areal perusahaan tersebut yang berada di wilayah Kecamatan Babat Supat, Rabu (17/9). Dalam mediasi yang dijembatani Pemkab Muba yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda ini dipimpin langsung Asisten I Bidang Pemerintahan dan Protokol Setda, H Rusli SP dihadiri pihak pemohon (Syamsudin bin HA Rahman), pihak BPN Muba, Dinas Perkebunan Muba, Dinas Kehutanan Muba, serta Camat Babat Supat, serta pihak terkait, terkecuali pihak PT MBI.

Informasinya, sengketa tanah ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu yang telah ditanda tangani oleh Bupati Muba yang saat itu dijabat oleh H Alex Noordin. Dimana dalam penyelesaian masalah tersebut, pihak PT MBI telah memberikan sejumlah uang ganti rugi kepada pihak pemohon. Tetapi, bagi pihak pemohon uang tersebut belum sesuai dengan luas tanah yang telah digunakan oleh pihak PT MBI. Oleh karena itu, pemohon kembali mengadukan masalah ini kepada Pemkab Muba. Menurut H Konar, selaku kuasa hukum dari Syamsudin bin HA Rahman mengatakan, pihak PT MBI telah menunjukkan ikhtikad yang tidak baik, karena saat pemeriksaan tanah diareal perusahaan tersebut, hanya dihadiri oleh satpam dan karyawan biasa. Sedangkan pada saat itu, manager ada di tempat,

tetapi tidak ikut dalam pemeriksaan tanah.“Kemudian dalam rapat ini juga, pihak PT MBI juga tidak hadir dalam mediasi penyelesaian. Apabila dalam tiga kali mediasi pihak PT MBI tidak hadir, maka jangan salahkan kami apabila pihak pemilik tanah Syamsudin bin H. A. Rahman akan melakukan pemblokiran jalan dan pemberian patok tanah pada tanah yang sedang disengketakan,” tegasnya. Sementara itu, Asisten I Setda Muba, H Rusli SP mengatakan, pihaknya berupaya menjembatani permasalahan ini. Diharapkan nantinya masalah ini dapat dimediasi guna mencari antara kedua belah pihak agar mendapatkan solusi. “Nanti kita akan panggil kedua belah pihak agar duduk satu meja. Semoga masalah sengketa ini dapat selesai, dan tidak pihak yang dirugikan,” ujar Rusli.(Nurdin)

Puluhan PSK dan Pasangan Mesum Terjaring Sekayu, Jurnal SumatraTim gabungan yang terdiri dari Polisi, POM TNI, Kejari dan Sat Pol PP.Kabupaten Musi banyuasin melakukan razia, hal ini dilakukan untuk menekan penyakit masyarakat yang ada di Kabupaten Muba. dalam razia tersebut tim menjaring puluhan Pekerja Sex Komersial (PSK) termasuk dua pasangan tanpa surat nikah, Rabu (17/9/2014) Kasat Pol PP Musi Banyuasin Joni Martahonang mengatakan, pihaknya melakukan razia untuk

menekan penyakit masyarakat yang ada di Kabupaten Muba. ”Kita harapakan Muba ini steril dari tindakkan asusila yang bisa merusak moral bangsa ini,” katanya, lebih lanjut Joni mengatakan, “dari hasil razia tersebut pihaknya telah mengamankan 39 orang termasuk dua pasangan mesum.”Jadi kita mendapatkan dua pasangan yang setelah diperiksa tidak bisa menujukkan buku nikah, dan identitas, diketahui salah satu orang dari pasangan mesum

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

tersebut adalah mahasiswa yang ada di kota Sekayu, jadi kedua pasangan tersebut kita data dan memanggil keluarganya,” ungkapnya. Sedangkan wanita yang diduga sebagai Pekerja Sex Komersial (PSK), mereka semua didata satu persatu, di periksa urine, dikasih pengarahan dan disidangkan di pengadilan negeri Sekayu, diketahui bahwa salah satu PSK tersebut ada kelahiran Pakistan, bahkan ada yang sedang hamil enam bulan,” jelasnya.(Nurdin)

GM Lahat Pos Somasi Sripo LAHAT, Jurnal Sumatra - General Manager (GM) harian umum Lahat Pos (Grup Sumeks) melayangkan surat resmi kepada Pimpinan Redaksi (Pimred) Sripo, Kamis (18/9). Surat itu mempertanyakan pemberitaan media Sripo Online Senin (15/9) dan Sripo versi cetak Selasa (16/9), yang menyebut harian lokal ternama di Kabupaten Lahat tersebut. GM Lahat Pos H Aris Susilo mengatakan, surat itu dikirim untuk mempertanyakan tujuan pemberitaan yang dimuat di Sripo Online dan Sripo versi cetak, yang menuliskan nama Lahat Pos. ”Disini kita mempertanyakan, apa maksud penulisan nama Lahat Pos di pemberitaan di Sripo online Senin 15 September dan kebenaran berita lima wartawan asal tulis berita di Sripo cetak hari Selasa 16 September 2014,” ungkap GM Lahat Pos H Aris Susilo, kemarin. Dijelaskan Aris, pada saat aksi warga di PT Bukit Pembangkit Inovatif (BPI) di Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi Timur, Senin (15/9) lalu, ada lima wartawan cetak dan elektronik yang meliput ke lokasi

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tersebut. Namun, dalam berita Sripo online, hanya Lahat Pos yang disebutkan. Selain itu, orang nomor satu di harian Lahat Pos ini juga mempertanyakan kebenaran fakta dari isi berita tersebut. Sebab katanya, menurut keterangan warga dan kepolisian setempat saat dikonfirmasi, menyampaikan keterangan yang berbeda. ”Menurut keterangan Kapolsek Merapi saat dikonfirmasi, tidak ada kejadian pengejaran dan penganiayaan oleh warga terhadap lima wartawan yang meliput, pernyataan serupa juga disampaikan oleh warga setempat, yang mengatakan, jika warga kesal

terhadap wartawan atau media lantaran ada media yang membeking perusahaan,” tegas Aris. Aris juga mempertanyakan tulisan yang dimaksud dalam berita Sripo Online dengan judul “asal tulis berita, lima wartawan di lahat dikejar warga” tersebut. Sebab dalam faktanya, warga setempat maupun warga lain di Kabupaten Lahat, tidak pernah memprotes setiap pemberitaan aksi warga di Lahat Pos maupun di media lain. ”Untuk itu, kami Lahat Pos dan kelima wartawan yang ditulis dalam berita di media online tersebut, mempertanyakan kebenaran isi berita tersebut, dengan mengirim surat resmi kepada Pimred Sripo di Palembang,” beber Aris. Sementara itu, Kapolsek Merapi AKP Hikmat Solihin SH, saat dikonfirmasi Selasa (16/9), memastikan tidak ada penganiayaan dan pengejaran dalam aksi warga di depan kantor PT BPI, Senin (15/9) lalu. “Tidak ada itu, warga hanya ingin menanyakan kepada perusahaan kenapa mereka tidak lulus seleksi bekerja,” ungkap Solihin. (Din)

Hama Babi Serang Kebun Warga OKU Baturaja, Jurnal Sumatra Hama babi hutan mulai menyerang tanaman perkebunan milik warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Informasi di lapangan, Rabu, menyebutkan hama babi merusak dan memakan hasil perkebunan milik warga. Kepala Desa Padang Bindu, Zulanwar di Baturaja, mengatakan bahwa serangan hama babi ini sudah hampir terjadi sekitar tiga bulan belakangan. Di mana, hampir setiap hari tidak hanya pada malam hari, namun juga siang sari hewan liar ini memasuki lahan pertanian dan perkebunan milik warga. Bahkan hama babi ini hingga masuk ke tengah perkampungan yang dihuni warga. “Saat ini kami di Kecamatan Semidang Aji khususnya di desa kami hampir setiap hari berburu hama babi, karena jumlahnya sudah terbilang banyak. Saat ini kami sudah sangat kewalahan menghadapi banyaknya hama babi,” ujar Zulanwar. Menurutnya, meski warga setiap hari melakukan perburuan,

ternyata hama babi ini sangat sulit untuk dimusnahkan atau dibunuh, karena di samping jumlahnya banyak juga sulit untuk dibasmi. “Kami sering melakukan berbagai cara, seperti berburu langsung menggunakan anjing, atau memberikan umpan makanan yang diberi racun, namun sepertinya kawanan babi ini sangat cerdik dan pintar dapat membedakan mana makanan diberi racun dan tidak,” ungkapnya. Banyaknya hama babi ini disebabkan berbagai faktor, di antaranya lahan hutan yang sudah mulai berkurang akibat dibuka untuk kawasan pertanian dan perkebunan termasuk perkebunan sawit milik sebuah perusahaan besar swasta nasional di wilayah Kecamatan Semidang Aji. Selain itu, kata dia, hama babi berkembang sangat pesat diduga saat ini musim kawin hewan bertaring tersebut sementara sarana makanan yang tersedia di hutan mulai menipis akibat lahan hutan dibuka oleh manusia. “Saat ini, kami hanya bisa pasrah sambil berupaya terus melakukan perburuan guna mengurangi seran-

gan hama babi ini,” ungkapnya. Mengenai bantuan dari pihak Dinas Perkebunan untuk mengatasi hama babi, menurut Zulanwar, sejauh ini sama sekali belum pernah melihat adanya petugas penyuluh ataupun pihak dinas terkait yang melakukan upaya untuk pemusnahan hama babi ini. “Kami memang belum melaporkan serangan hama babi, namun kami juga belum pernah melihat ada petugas penyuluh yang turun hingga ke lahan perkebunan selain sebatas di seputaran desa,” kata Kades yang baru dilantik sekitar tujuh bulan ini. Sementara, beberapa warga setempat saat ditanyakan, mengaku bingung dan sangat geram akan banyaknya kawanan babi liar yang keluar masuk areal kampung mereka. Menurut warga, mereka telah mencari cara dan upaya untuk memusnahkan hama babi ini. “Namun kami belum bisa melenyapkan hama babi ini, karena jumlahnya sangat banyak, jika dihitung bisa mencapai puluhan ekor setiap hari,” kata beberapa warga lainnya menambahkan. (anjas)

Jalan Desa Bandar Agung OKU Perlu Perbaikan Baturaja, Jurnal Sumatra - Jalan di Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengalami kerusakan, sehingga diperlukan perbaikan guna memudahkan warga mengangkut hasil kebun mereka ke pasar. Sahril (44) warga setempat di Baturaja, Rabu, mengatakan bahwa jalan di desa itu saat ini sangat memprihatinkan dipenuhi lubang bergelombang membuat masyarakat di desa itu kesulitan mengangkut karet hasil kebun mereka sehari-hari. “Seingat saya, sudah enam tahun jalan di desa kami belum

pernah diperbaiki pemerintah setempat,” katanya. Hanya saja, kata dia, jarak dari desa ke jalan lintas Baturaja-Palembang sepanjang tiga kilometer tersebut diperbaiki menambal lubang dengan batu koral bantuan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Minanga Ogan. “Yang paling parah sejak dua tahun terakhir, namun kami perbaiki dengan menambal lubang menggunakan batu koral saja,” kata Jatarudin (40) warga Desa Bandar Agung menambahkan. Menurut dia, jalur perlintasan jalan tersebut terdapat empat

desa tembus hingga ke Kecamatan Peninjauan itu memang sering dilalui oleh truk pengangkut kelapa sawit milik PT Minanga Ogan. Selain itu, armada truk pengangkut getah karet milik warga setempat juga menjadi penyebab rusaknya jalan yang tidak pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah tersebut. “Wajar saja kalau pihak per us a h a a n PT M i na ng a O g a n membantu walaupun tidak sesuai. Kami harap pemerintah setempat dapat memberikan bantuan dengan memperbaiki jalan desa kami,” kata Jatarudin. (anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Tim Buser Polres Tangkap Tersangka DPO Curas Musirawas, Jurnal Sumatra - Tim anggota Buru Sergap Polres Musirawas, Sumatera Selatan, berhasil menangkap tersangka tindak pencurian dan kekerasan yang menjadi Daftar Pencarian Orang karena melarikan diri saat digerebek polisi. Tersangka Zakaria (46) salah seorang dari tiga rekannya masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi berhasil dibekuk setelah keluar dari persembunyiannya di dalam hutan dekat kebunnya, Rabu (17/9) sekitar pukul 01-00 wib, kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir, Sabtu. Penangkapan tersangka residivis pencurian disertai dengan kekerasan (Curas) dengan modus membobol rumah itu berdasarkan hasil pengembangan tersangka Jamal ditangkap sebelumnya. Tersangka bersama komplotannya menggasak rumah korban atas nama Kismono, warga Desa Pajajaran, Kabupaten Mura pada Juli 2013, kawanan perampok itu berhasil menggasak satu unit sepeda motor, pakaian, rokok, makanan dan sejumlah uang. “Satu tersangka Curas itu sebelumnya sudah diamankan dan sudah menjalani hukuman di Lapas Kota Lubuklinggau, sedangkan tiga tersangka lainnya, yakni MI, RI, dan SN tetap dilakukan pengejaran, “tandasnya. Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Teddy Ardian mengatakan tersangka Zakaria ditangkap setelah keluar dari persembunyiannya di salah satu kawasan hutan dekat ladanya setelah berhasil melarikan diri sejak Juli 2013. Ia mengimbau agar tersangka lainnya masuk dalam DPO polisi itu menyerahkan diri sebelum aparat mengambil tindakan tegas, sedangkan nama teman-teman Zakaria sudah masuk dalam target polisi. Tersangka Zakaria saat diproses penyidik mengaku melakukan tindakan pencurian dan kekerasan itu bersama empat rekannya, sedangkan dirinya belum mendapatkan bagian karena keburu melarikan diri setelah digerbek polisi. Tersangka juga mengaku pernah ditahan di Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau karena kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang dilakukan di tempat kejadian perkara lain. “Saya sempat ditembak di bagian kaki oleh petugas karea merampok sepeda motor korbannya dan menjalani hukuman selama beberapa tahun pada tahun 2000,” kata Teddy Ardian menirukan pengakuan tersangka itu.(anjas)

Pendaftar CPNS OKI Keluhkan NIK Tak Valid Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Untuk kebutuhan pengurusan hal-hal yang bersifat keperluan di pemerintahan, tentunya syarat mutlak harus ada KTP dan KK yang valid. Hal ini juga berlaku bagi para pendaftar CPNS tahun 2014 yang pada saat ini menerima pendaftaran tes CPN secara online. Namun kendala yang didapat sekarang oleh para pendaftar di Kabupaten OKI, yakni tidak valit dan singkronya Nomor Induk Kependudukan (NIK) antara Capil Kabupaten OKI dan Pusat. Permasalahan ini dikeluhkan pendaftar CPNS asal Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Andri. Pasalnya Kartu Keluarga (KK) yang dibuatnya sejak tiga minggu yang lalu ternyata nomor NIK yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten OKI tidak direspon secara online oleh Dukcapil Pusat, sehingga pada waktu memasukan data secara online tidak ada respon selalu ditolak seakan NIK yang dikeluarkan Disdukcapil OKI seakan illegal.” Kita sangat menyesalkan atas permasalahn ini, ketika kita mendesak membutukan data yang singkron saat ini, namun kejadiannya seperti ini entah apakah kekurang beresan Disdukcapil OKI atau memang dari pusatnya bermasalah,” ujarnya. Kita berharap permasalahan ini dalam waktu dekat cepat teratasi, dimana saat ini sangat mendesak. Kita sangat membutukan NIK yang singkron itu, apa lagi pendaftaran CPNS secara online dalam mingguminggu ini akan segera berakhir.” Kami berharap kepada Disdukcapil OKI kiranya dapat memberi keterangan yang jelas sehingga kami ada kepastian tentang data NIK ini,” harapnya. Kepala Disdukcapil Kabupaten OKI, Drs H Antonius Leonardo MSi, melalui Kasi KTP, Evi diruang kerjanya saat dimintai penjelasan oleh wartawan mengatakan, permasalahan NIK tidak valid itu merupakan kesalahn Dukcapil Pusat bukan dari Disdukcapil OKI. “Semua data yang masuk setiap harinya di Disdukcapil OKI sudah kita kirim secara online, namun masalah direspon atau tidak validnya data tersebut itu sudah permasalahan di Dukcapil Pusat bukan di OKI,” terangnya. Yang kita ketahui selama ini, memang data yang kita kirim secara online kepusat biasanya belum langsung di update oleh Dukcapil Pusat, pengupdatean paling cepat tiga bulan selanjutnya, dan juga bukan OKI saja yang bermasalah tentang NIK hampir semua Kabupaten yang ada di Sumsel bermasalah seperti itu, dan juga salah satu contoh masalah e-KTP sampai saat ini belum ada penyelesaian. Untuk lebih jelasnya permasalahn ini coba bapak Tanya langsung kepada Kabit kami,” cetusnya. Kabit Data, Abu Naim saat hendak ditemui menurut stafnya mengatakan.” Bapak lagi keluar jemput anaknya sekolah,” ungkapnya. (RICO)

Kader Gerindra Minta DPP Cepat Tuntaskan Kasus Pileg PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Terkait pernyataan Sekretaris Dewan Pimpanan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Nopran Marjani beberapa waktu lalu tentang ada empat Calon Legeslatif (Caleg) dari Partai Gerindra yang terancam batal dilantik mulai menjadi polemik di kalangan kader Partai Gerindar didaerah. Sebanyak empat orang calon anggota asal partai Gerindra terancam batal dilantik. Keempatnya merupakan caleg terpilih DPRD kabupaten/ kota diwilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Menurut Sekretaris DPD Gerindra Sumsel, Nopran Marjani keempat caleg tersebut saat ini tengah Menjalani majelis etik di DPD Gerindra Sumsel terkait kasus sengketa internal partai soal perbedaan C1 yang berbeda di TPS dan hasil rekapitulasi di tingkat desa atau kelurahan. “Empat caleg itu yakni, caleg DPRD Kota Pagaralam Hj Desi Siska yang digugat oleh Agus Efendi, Caleg DPRD Kabupaten Mura, Dodoi Kana yang digugat M Ali dan dua caleg DPRD Kabupaten Banyuasin yakni Sudirman yang digugat oleh Dedi Antoni dan satu lagi Indra Gunawan yang digugat oleh Marbun,”ujarnya, Minggu (24/8) lalu. Dijelaskannya, jika terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan, maka caleg terpilih terancam batal dilantik sebagai wakil rakyat periode 2014-2019 mendatang. Namun jika sudah dilantik sebagai anggota DPRD dan yang bersangkutan baru terbukti bersalah maka akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Ketua DPC Gerindra Kota Pagaralam, Alfian mengatakan memang pengurus di DPC Gerindra Kota Pagaralam meminta Majelis Etik di DPD Gerindra Sumsel untuk segera memutuskan sengketa ditubuh partai Gerindra tersebut. “Kami menuntut kaadilan dari pihak Partai, pasalnya dari bukti yang kami dapatkan memang Caleg Nomor Urut 6 Dapil Pagaralam Utara H Dessy Siska memanng terbukti melakukan pelanggaran pada Pileg kemarin dengan mengubah hasil di D1,” ujarnya. Menurutnya, H Dessy Sisika terbukti melakukan kecurangan dengan memanipulasi data hasil suara direkapitulasi lampiran D1 tingkat Kelurahan. Selian itu diduga pihaknya juga melakukan perubahan rekapitulasi lampiran C1 KPPS. “Kita sudah mendapatkan bukti yaitu di TPS 3 Kelurahan Kuripan Babas dan di TPS 6 Kelurahan Bangun Jaya. Disana terbukti Dessy melakukan pemindahan suara salah satu lain ke perolehan suara miliknya,” katanya. Sementara Hj Dessy Siska saat dikonfirmasi via Handphone mengatakan, pihaknya akan patuh dengan keputusan partai. Jika memang nanti terbukti apapun keputusan partai akan dijalaninya. “Partai Gerindra adalah partai besar yang memiliki aturan jelas, segala pertikaian dan perselisihan yang terjadi akan diselesaikan dengan seadil-adilnya sesuai dengan mekanisme partai. Saya tidak pernah merasa melanggar aturan partai, jadi untuk segala sesuatu menyangkut keputusan DPD akan saya terima,” tegasnya. (Kaci)

7

jurnal sumsel

Lima Pol Sub Sektor Jajaran Polres OKI Kayuagung, Jurnal Sumatra – Humas, Kunjungan kerja Kapolda Sumsel Irjen Pol H. Drs Saud Usman Nasution SH, MH, MM, ke Kabupaten OKI sekaligus peresmian Pol Sub Sektor di lima Kecamatan Kabupaten OKI, bertempat di Pendopoan rumah dinas Bupati OKI pada hari selasa (16/9). Pol Sub Sektor yang diresmikan oleh Kapolda, yaitu Pol Sub Sektor Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Pedamaran Timur, Pangkalan Lampam, dan Pol Sub Sektor Teluk Gelam. Irjen Pol H. Drs Saud Usman Nasution SH, MH, MM sangat mengapresiasi kepada toko masyarakat yang berperan aktif pendirian dan pembangungan pol sub sektor dengan memberikan piagam penghargaan kepada Asmawi Ismail dari Desa Pangkalan Lampam Kec. Pangkalan Lampam, H. Sanusi dari Desa Pangkalan Lampam Kec. Pangkalan Lampam, H. W. Markaban dari Desa Sumbu Sari Kec. Mesuji Raya, Subali dari Desa Rotan Mulya Kec. Mesuji Raya, Heriyadi dari Desa Sumber Hidup Kec. Pedamaran Timur, Jumananto dari Desa Gading Rejo Kec. Pedamaran Timur, dan Ahyat Saepudin dari Desa Sukaramah Kec. Mesuji Makmur. Kapolres OKI AKBP. Erwin Rachmat S.IK dalam sambutannya mengatakan “Polri harus hadir ditengahtengah masyarakat” dengan adanya Pol Sub Sektor ini Jajaran Polri dapat meningkatkan pelayanan mutu kepada masyarat”, dan hadirnya Pol Sub Sektor ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara masyarakat dan seluruh komponen yang membantu Polri. “tuturnya”. Bupati OKI Iskandar SE, menyampaikan dalam sambutannya “Pendirian dan pembangunan Pol Sub Sektor ini merupakan cermin kedekatan antara Masyarakat dan Polisi” dan merupakan bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya kehadiran pihak kepolisian untuk menjaga, memelihara ketertiban dan keamanan ditengah-tengah masyarakat”. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten OKI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pendirian dan pembangunan Pol Sub Sektor ini, terutama kepada masyarakat. Dan mari bersama-sama menjaga kertipan serta memberikan pelayanan yang terbaik, sambung Iskandar SE. Kapolda Sumsel Irjen Pol H. Drs Saud Usman Nasution SH, MH, MM dalam sambutannya menyampaikan Polri harus bersinerji dengan semua unsur dan masyarakat untuk menciptakan keadaan yang kondusip dan dalam penyelesaian masalah. “tuturnya” Sambung Irjen Pol H. Drs Saud Usman Nasution SH, MH, MM, “Polisi harus turun ke masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat, dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat polisi menjalankan fungsinya, harus sesuai dengan mekanisme dan profesional sebagai anggota Polri”. “tuturnya” Irjen Pol H. Drs Saud Usman Nasution SH, MH, MM menghimbau untuk menjadi tuan rumah yang baik pada pelaksananan MTQ Internasional pada tanggal 24 Semptember s/d 27 September mendatang, serta untuk tidak membakar pada saat membuka lahan perkebunan agar tidak terjadi kabut asap yang sangat mengganggu kenyamanyan dan kesehatan. “tandasnya”. (ata)

Ratusan Personel Polres OKI Jalani Pemeriksaan Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Ratusan anggota Polisi Resor (Polres) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (15/9/2014) menjalani pemeriksaan kesehatan di Aula Tansatrisna Polres OKI. “Pemeriksaan kesehatan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Polres OKI setiap enam bulan sekali, diikuti oleh seluruh jajaran Polres dan Polsek yang dilakukan oleh tim kesehatan Polda Sumsel, AKBP Siti Khapsah didampingi Dokter Rahmat dan dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKI serta Rumah

Sakit Kayuagung,” ujar Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIK didampingi Kabag Sunda, Kompol Amirudin. Lanjutnya, kegiatan ini bertujuan untuk melihat stamina para anggota serta melakukan evaluasi terhadap kesehatan anggota Polres OKI, serta juga untuk mengetahui kondisi perkembangan kesehatan personil,” sebab itu kita lakukan pengecekan tensi darah, cek gula darah, cek jantung, rontgen, dan cek darah untuk mengetahui sedini mungkin penyakit yang ada didalam tubuh anggota,” jelasnya. Bagi anggota yang ditemukan

mengalami penyakit kronis atau generatif akan ditindak lanjuti untuk pengobatan lebih lanjut, sementara yang anggota yang lainnya dapat lebih meningkatkan pola hidup sehat, dan menjaga kesehatan agar tak mudah terserang penyakit,” katanya. Dijelaskannya juga, kegiatan ini telah kita lakukan rutin setiap enam bulan sekali, dengan harapan anggota yang terus melakukan tugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat ini bisa menjalankan tugas dengan baik, sebab dengan badan sehat kita bisa melaksanakan tugas sebagai anggota Polri dengan baik,” katanya. (RICO)

Ormas Perkumpulan Marga Wal OKU Dikukuhkan Baturaja, Jurnal Sumatra Pengurus Organisasi Masyarakat perkumpulan Marga Wal Serasan Setulung an Kabupaten Og an Komering Ulu, Sumatera Selatan masa bhakti 2014-2017 dikukuhkan, Minggu. Pengukuhan itu dilakukan di Desa Bandar Agung, Kecamatan Lubuk Batang, antara lain dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Kuryana Aziz, Kapolsek, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah setempat, dan pengurus organisasi masyarakat setempat. Ketua Umum Ormas Marga Wal, Fahmi mengatakan bahwa perkumpulan masyarakat ‘serasan setulungan’ tersebut terbentuk sejak 12 November 2012, dengan akte resmi dari Kesbangpol no 220/13/II/XXXIV/2014. “Tahun ini kami mendapat izin dari Pemkab OKU melalui Kes-

bangpol Linmas, sehingga ormas tersebut telah resmi dikukuhkan,” katanya. Ia menjelaskan, berdirinya organisasi sebagai bentuk pelopor dan mempunyai harapan serta cita-cita agar dapat mempererat silatuhrahmi, saling tolong menolong dengan masyarakat khususnya dengan perkumpulan Marga Wal. Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan mengingat jumlah penduduk Marg a Wal di sembilan desa antara lain Bandar Agung, Gunung Meraksa, Tanjung Manggus, Lungkayan dan Merbau saat ini terus bertambah. “Kami juga berharap dengan adanya ormas ini seluruh komponen masyarakat memberi dukungan agar pengurus perkumpulan Marga Wal dapat bekerja dengan baik di masa bakti 2014-2017,” ujarnya.

Pelaksana tugas Bupati OKU H Kuryana Aziz dalam sambutannya menyatakan, dengan dikukuhkannya ormas Marga Wal dapat membawakan aspirasi masayarakat banyak di wilayah itu serta mengontrol kegiatan seluruh pejabat dalam pembangunan. “Seluruh pengurus saya harapkan setelah dilantik dapat bekerja sungguh-sungguh, jangan berdiam diri saja. Silahkan menyusun program yang akan dikerjakan, namun harus sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya. Dikemukakannya, saat ini di Kabupaten OKU sudah banyak terbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan mendapat bantuan dari pemerintah setempat melalui dana hibah berkisar Rp40 juta hingga Rp50 juta, namun setelah ormas atau LSM berdiri minimal tiga tahun. (anjas)

Polres Pagaralam Datangkan Ahli ITB Periksa Lapter

Pasar Ulak Lebar OKU Dilanda Puting Beliung

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Kepolisian Resor (Polres) Kota Pagaralam, mendatangkan tenaga ahli dari Institut Tehnoogi Bandung (ITB), untuk memeriksa kondisi fisik tindak lanjut pengusuatan dugaan korupsi proyek pektif lapangan terbang (Lapter) senilai Rp 19,7 miliar untuk pembangunan run way lapangan terbang di Dusun Mingkik, Kelurahan Atungbungsu, Kecamatan Dempo Selatan tahun anggaran 2007-2008. Demikian diungkapkan Kapolres Kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga, Rabu (17/9). Menurut dia, sebagai tindak lanjut pemeriksaan dan pengusuatan Lapter sudah meminta dan mendatangkan tenaga ahli dari ITB, mengingat mereka lebih paham untuk menentukan kondisi fisik Lapter yang dikerjakan tahun 2008 lalu. “Memang butuh waktu lama untuk mengusut kasus ini karena melibatkan banyak orang seperti pejabat pengadaan tanah bagian tata pemerintahan (Tapem) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU),” kata dia. Kemudian, kata dia, Dinas Perhubungan dan termasuk anggota DPRD yang mengesahkan anggaran Rp19,7 M, dan termasuk bagian yang mengeluarkan anggaranm “Kita sengaja meminta bantuan tenaga ahli ITB dan mereka juga merepon dengan baik atas permohonan untuk memeriksa dugaan penyimpangan pembangunan Lapter,” ujarnya. Ia mengatakan, meskipun data pembangunan Lapter 20072008 sudah hilang tidak akan mempengaruhi kelancaran proses pengusutannya. “Tahapan pengumpulan data dan penyidikan Lapter akan terus dilakukan termasuk mendatangkan pihak lain yang paham tentang pembangunan bandata,” ujarnya. (Asa)

Baturaja, Jurnal Sumatra - Pasar tradisional di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Rabu pukul 08.00 WIB dilanda angin puting beliung menyebabkan sejumlah bangunannya rusak berat. Kepala Desa Ulak Lebar Ogan Komering Ulu (OKU), Arnusi saat dikofirmasi mengatakan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana alam tersebut, namun membuat warga setempat cemas hingga berbondong-bondong ke luar rumah guna menyelamatkan diri. Hanya saja, hembusan angin membuat pasar tradisional di desa itu porak-poranda. “Beruntung saat itu pasar memang masih sepi warga yang biasanya sering berada di lokasi sekitar, masih berada di kebun masing-masing,” katanya. Menurut dia, saat kejadian ia sedang berada di Kantor Camat Ulu Ogan, guna membuatkan surat untuk warganya, kemudian ditelpon oleh salah satu perangkat desa memberitahukan kejadian bencana alam tersebut. “Saya langsung mengajak camat untuk melihat pasar dan memang benar, jika dilihat dari kerusakan, pasar sekarang rusak parah tidak bisa difungsikan,” ungkapnya. Dikemukakannya, angin puting beliung yang memporak-porandakan desa itu merupakan yang pertama kali terjadi. Dikatatakan Kades, dirinya dan warga berharap pasar tradisional tersebut kembali diperbaiki, karena masyarakat sekitar sangat membutuhkan keberadaan tempat berbelanja kebutuhan pokok khususnya warga setempat. “Kita sangat mengharapkan pasar dibangun lagi, karena jika sudah bisa digunakan, sebagian warga yang profesinya berdagang dapat berjualan kembali,” katanya. (anjas)


Jurnal Sumsel 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Andromax Z & Andromax V Smartfren Masih Trade IN

Palembang, jurnalsumatra. com-Kepopuleran dari kedua handphone keluaran Smartfren Andromax Z dan Andromax V Smartfren saat ini masih menjadi trade in di Kota Palembang dengan program yang diberikan, bisa mendapatkan dan membeli dengan harga yang cukup bersaing den-

gan handp h o n e sekelasnya dan mudah didapatkan. “Keluaran terbaru dari Smartfren yang terdiri dari Smartfren tipe Andromax Z, Andromax V, masih bisa didapatkan dengan penukaran handphone yang lama sementara untuk kedua handphone Smartfren Andromax U3 dan Andromax U2 diadakan dengan promo discount sebesar 600 ribu dengan harga Rp. 1.499.000,-“ jelas Ardi selaku CSR

Galery Palembang Square. Dikatakannya “Juga ada table dengan ukuran 8” mendapat discount sebesar Rp 500 ribu dari harga sebelumnya sebesar Rp. 2.350.000,- menjadi Rp. 1.850.000,-“ tambahnya. Selain itu ungkapnya, “Untuk saat ini Smartfren mengeluarkan Router WiFi Connex M1 dengan kecepatan Rev. up to 14.7 Mbps atau setara dengan kecepatan 3.5 G dengan kelebihan Solusi Smart berbagi koneksi internet, mempunyai kelebihan sebagai Wireless storage, juga bisa sebagai Powerbank capability 4400 mAh yang juga bisa di gunakan dengan up to 6 users”Jelas Elma Nilyana selaku Supervisor Galery Palembang Square menambahkan. “Sementara untuk Smartfren Tab 7 inc turun harga dari Rp.. 1.799.000,- menjadi seharga Rp. 1.499.000,-“ pungkasnya. (edchan)

Anggota DPRD Sumsel Mulai Kembalikan Kendaraan Dinas Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota DPRD Sumatera Selatan mulai menggembalikan kendaraan dinas operasional menjelang berakhirnya masa jabatan pada 24 September mendatang. “Saya secara inisiatif pribadi mengembalikan kendaraan dinas operasional itu pada Selasa ini,” kata Anggota DPRD Sumatera Selatan MD Sakim di Palembang, Selasa. Menurut dia, kendaraan dinas dipinjamkan, karena itu secara otomatis punya kewa-

jiban untuk mengembalikannya ke Sekretaris DPRD Sumsel. “Saya kembalikan kendaraan dinas itu sesuai dengan yang saya terima,” katanya. Ia mengatakan, untuk penyerahan kendaraan dinas operasional itu ada surat yang ditandatangani. Sementara Kasubag Rumah Tangga DPRD Sumsel Djumadi menyatakan, hingga hari ini pimpinan dan anggota DPRD yang telah mengembalikan kendaraan dinas baru dua orang. Untuk pimpinan dewan yang

sudah mengembalikan kendaraan dinas yakni Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo, sedangkan anggota DPRD, MD Sakim. Sementara Anggota DPRD Sumsel lainnya, Misliha menuturkan, akan segera mengembalikan kendaraan dinas itu sebelum pelantikan anggota DPRD Sumsel yang baru pada 24 September mendatang. “Kemungkinan pada hari Senin (22/9) saya akan mengembalikan kendaraan dinas tersebut atau sebelum pelantikan dilaksanakan,” katanya.(anjas)

Gubernur Sumsel Pastikan Kuliah Gratis Diluncurkan 2015 Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memastikan program kuliah gratis bagi masyarakat kurang mampu di provinsi setempat secara bertahap diluncurkan pada 2015. “Program kuliah gratis yang sekarang dalam pembahasan bersama anggota DPRD Sumsel, optimistis bisa diluncurkan pada tahun depan dengan cara bertahap,” kata Gubernur pada peresmian gedung baru Universitas Bina Darma Palembang, Senin. Menurut dia, sesuai dengan janjinya pada kampanye pemilihan kepala daerah pertengahan 2013 itu, akan meningkatkan program sekolah gratis 12 tahun (tingkat SD hingga SMA sederajat) yang dijalankan sejak 2008 men-

jadi hingga perguruan tinggi. Program sekolah gratis dari tingkat SD hingga SMA yang diterapkan di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu dan kini menjadi contoh program nasional, buka sekedar janji tanpa kerja nyata karena bisa dipastikan dapat segera diwujudkan. Hingga kini perkembangan pembahasan program sekolah gratis sampai ke jenjang perguruan tinggi berjalan sesuai harapan. Dengan dukungan anggota DPRD Sumsel, program kuliah gratis itu pada tahun depan sudah siap dana dan peraturannya, sehingga ketika diterapkan tidak menimbulkan masalah. Secara umum kuliah gratis bisa saja diterapkan secara bertahap

pada tahun ini, namun karena belum ada dasar hukum yang kuat perlu dilakukan penundaan hingga 2015, kata Alex. Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo menjelaskan, pengembangan program sekolah gratis dari SD hingga perguruan tinggi bagi masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini baru bisa diwujudkan pada Tahun Alademik 2015/2016, karena sekarang ini sedang dilakukan persiapan dana dan aturannya. Jika proses pembahasan aturan mengenai pelaksanaan program kuliah gratis mengalami hambatan, pihaknya telah menyiapkan skema lain agar pengembangan program pendidikan itu tetap berjalan sesuai rencana dengan Peraturan Gubernur (Pergub), ujarnya. (anjas)

Balai Bahasa Sumsel Siapkan Kamus Bahasa Daerah Palembang, Jurnal Sumatra - Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan saat ini tengah berupaya menyiapkan sejumlah kamus bahasa daerah di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu. “Pembuatan kamus bahasa daerah dilakukan sebagai upaya melestarikan warisan budaya masyarakat setempat agar tidak punah ditelan zaman yang kini semakin terbuka masuknya pengurus budaya dan bahasa asing,” kata salah seorang pejabat di Balai Bahasa Sumatera Selatan, Liny Anwar di Palembang, Selasa. Dia menjelaskan, sekarang ini pihaknya baru menyelesaikan satu

kamus bahasa daerah yakni kamus bahasa Palembang, namun masih perlu penyempurnaan dengan membuat tata bahasanya. Pembuatan tata bahasa Palembang sebagai pelengkap kamus yang telah selesai disusun diharapkan dapat segera dirampungkan, sehingga program pembuatan kamus bahasa daerah Sumatera Selatan lainnya bisa segera diwujudkan, katanya. Menurut dia, provinsi ini memiliki cukup banyak bahasa daerah yang merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dipertahankan dan dilindungi dari pengaruh budaya asing yang mengalir deras di tengah-

tengah masyarakat melalui berbagai saluran dan media massa. Untuk membuat kamus bahasa daerah tersebut, pihaknya mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat yang memahami bahasa daerah dengan baik serta memiliki dokumen pendukung terkait dengan bahasa daerahnya. Melalui upaya tersebut diharapkan penyusunan kamus dan tata bahasa daerah dapat dilakukan sesuai rencana, sehingga kekhawatiran tidak dikenalnya lagi bahasa daerah oleh generasi muda penerus bangsa dapat dicegah, ujar Liny. (anjas)

BNPT: Sumsel Tidak Masuk “Zona Merah” Teroris Palembang, Jurnal Sumatra - Provinsi Sumatera Selatan hingga saat ini tidak termasuk kategori “zona merah” terkait dengan penyebaran pelaku teror, namun masyarakat harus tetap waspada, kata Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Brigjen Pol Herwan Chaidir “Kami telah melakukan pendataan terkait dengan gerakan teroris. Sejauh ini, Sumsel masih aman tetapi bukan berarti tidak ada upaya menjaga stabilitas daerah dari tindakan yang meneror tersebut,” katanya ketika menjadi pembicara pada pelatihan jurnalisme damai di Palembang,

Selasa (16/9). Menurut dia, upaya menjadikan Indonesia bebas dari tindakan teror terus dilakukan berbagai lembaga negara. Demikian juga, BNPT berperan optimal dalam mencegah dan menanggulangi terorisme. Ia mengatakan guna mengantisipasi terjadinya teror tersebut diharapkan masyarakat lebih peduli dengan lingkungan. “Jangan mudah menerima paham-paham yang mengajarkan jihad dengan cara meneror atau menggunakan kekerasan,” katanya. Dia menjelaskan tentang pentingnya masyarakat mewaspadai

terhadap terorisme dengan cara tidak gampang tersulut pahampaham menyesatkan tersebut. “Mencegah terorisme tentunya akan menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya. Wakil Menteri Agama Prof Nasruddin Umar mengatakan upaya memprematurkan gerakan teror terus menerus dilakukan, seperti yang akhir-akhir ditempuh terkait dengan gerakan ISIS. “ISIS tersebut, dipastikan melenceng dari agama Islam dan harus dibuat prematur sehingga tidak bisa bergerak lagi,” katanya ketika menjadi pembicara utama dalam kegiatan itu. (anjas)

Museum SMB Palembang Rawat 700 Koleksi Kesultanan Palembang, Jurnal Sumatra - Petugas Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang di Sumatera Selatan berupaya melakukan perawatan dengan baik 700 koleksi benda bersejarah zaman kesultanan Bumi Sriwijaya yang tersimpan di museum itu. “Kami berupaya merawat koleksi benda sejarah yang tersimpan di museum ini seperti prasasti, naskah kuno, kain dan pakaian tradisional, berbagai mata uang, aksesoris kamar pengantin, keris, pedang, serta senjata tajam peninggalan zaman Kesultanan Palembang,” kata Hatta, salah satu petugas Museum Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II di Palembang, Selasa. Menurut dia, berbagai koleksi peninggalan zaman Kesultanan Palembang Darussalam tersebut, terawat dengan baik, sehingga sampai saat ini tetap dapat dilihat oleh generasi muda penerus

bangsa. Untuk melihat benda bersejarah koleksi museum SMB II Palembang, masyarakat setempat, wisatawan nusantara dan mancanegara dapat mengunjungi museum setiap hari mulai pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga sore hari pukul 17.00 WIB. Bahkan dalam kondisi tertentu dan dengan perjanjian khusus, bagi wisatawan nusantara dan mancanegara yang tidak memiliki waktu untuk mengunjungi museum ini pada jam kerja normal, pihaknya bersedia memberikan kesempatan khusus untuk melihat koleksi museum ini, ujarnya. Dia menjelaskan, pengunjung museum ini selalu ada setiap hari, namun kondisi ramai pengunjung biasanya terjadi pada hari tertentu seperti saat liburan sekolah, ada kegiatan seminar, pertandingan olahraga atau kegiatan lainnya

yang berskala nasional bahkan internasional. “Pada hari biasa pengunjung Museum SMB II Palembang yang terletak di samping Jembatan Ampera kawasan Benteng Kuto Besak Palembang itu, paling banyak puluhan orang, namun pada momentum tertentu bisa mencapai ratusan orang,” ujarnya. Bagi masyarakat setempat atau wisatawan yang akan mengunjungi museum tersebut, disilakan datang setiap hari termasuk pada hari libur akhir pekan. Biaya masuk ke museum ini relatif murah, pihaknya menetapkan tiket Rp1.000 per orang bagi pengunjung berstatus pelajar, sedangkan mahasiswa Rp2.000 per orang, masyarakat umum Rp5.000, dan bagi turis atau wisatawan mancanegara dikenakan tiket masuk Rp20.000 per orang, kata petugas museum itu pula. (anjas)

Polda Sumsel Amankan Tersangka Pembakar Lahan

Pelanggan PDAM Palembang Segera Nikmati Layanan Nonstop

Palembang, Jurnal Sumatra - Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengamankan enam tersangka pembakar lahan di kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin. “Kami sudah mengamankan enam tersangka dari dua perusahaan perkebunan karena membakar lahan,” kata Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Fiandar kepada wartawan di Palembang, Sabtu. Ia mengatakan bahwa tiga dari enam tersangka, sekarang ini, masih ditahan untuk pengembangan selanjutnya. Ketika ditanya mengenai status

Palembang, Jurnal Sumatra - Puluhan ribu pelanggan PDAM Tirta Musi Kota Palembang, Sumatera Selatan di kawasan Seberang Ulu akan mendapat pelayanan air bersih nonstop atau tiada henti selama 24 jam. “Kami akan meningkatkan pelayanan kepada sekitar 53 ribu pelanggan di kawasan Seberang Ulu dengan mengalirkan air bersih selama 24 jam setiap hari,” kata Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Palembang, Stephanus, Kamis. Menurut dia, pihaknya segera meningkatkan pelayanan distribusi

tersangka tersebut, dia mengatakan bahwa semuanya adalah karyawan perusahaan, namun dia tidak menyebutkan nama yang rinci. “Yang jelas, dengan adanya penahanan itu maka dapat dilaksanakan pengembangan berikutnya sehingga kemungkinan masih ada yang lainnya,” ujarnya. Pembakaran lahan baik dari perusahaan perkebunan itu memang dilarang karena ada aturannya, kata dia. Sehubungan itu, pihaknya secara rutin melaksanakan pengawasan agar hutan di Sumsel tidak

terbakar terutama bila dilaksanakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Namun, diharapkan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat dalam pengawasan hutan tersebut karena arealnya cukup luas. “Hal ini bila tidak ada dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terutama dalam menyampaikan informasi pihaknya tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya. Sebagaimana sekarang ini terdapat titik api akibat kebakaran lahan yang juga dapat menambah ketebalan kabut asap. (anjas)

air bersih dengan mengubah sumber pasokan air yang akan didistribusikan pada empat kecamatan di Seberang Ulu itu. Modifikasi instalasi pengelolaan air dan pipa akan dilaksanakan pada 22 September 2014, tambahnya. Pada saat itu, akan terjadi penyetopan distribusi air bersih seharian di kawasan Seberang Ulu. Empat kecamatan di wilayah tersebut adalah Seberang Ulu I, Seberang Ulu II dan Plaju serta Kertapati, kata Stephanus. Dia menjelaskan, peningkatan

kapasitas layanan itu ditargetkan mampu mengoptimalkan distribusi air bersih. Hal itu, juga memudahkan pelayanan sehingga masyarakat yang belum menikmati saluran air bersih bisa menjadi pelanggan, ujarnya. Stephanus menambahkan, pelanggan PDAM Tirta Musi di wilayah Seberang Ulu setelah selesai modifikasi akan menikmati air bersih sama dengan kawasan lain di Seberang Ilir. Perluasan pelayanan juga akan dilakukan secara optimal, tambahnya. (anjas)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Sudah Tunangan, Chelsea Olivia Jarang Cemburui Glenn JAK ARTA - Chelsea Ol i v i a ki n i t e lah dilamar oleh Glenn Alinskie. Chelsea pun kini lebih menjaga calon suaminya itu. Rasa

c emb u r u h a r us ba ny a k d itahan jika Glenn berdekatan den g an f a ns wa ni t a ny a . “Selama ini kita dewasa menyikapi itu. Cemburu pasti ada ya, tapi Glenn enggak ngapa-ngapain juga kan, dan aku tahu pekerjaannya dia, jadi

santai saja,” kata Chels e a d i S t u d i o 1 R C TI , K e bon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (20/9/2014). Meski telah menjadi tunangan, tak ada perubahan mendasar pada sosok Glenn. Calon suaminya tetap sosok romantis yang

dapat memberikan kenyamanan kepadanya. “Sekarang beda iya, aku tunangan Glenn. Kalau masalah perasaan sifat dan macam-macam sama saja sih. Dia masih romantis,” tandasnya. ( ok z )

DJ Melly Shu Hentakkan theVenus Palembang, jurnalsumatra. com-Menguasai beberapa Genre Musik seperti Electro, Mush Up, Soulful dan Dutch House, Melly Shu yang akrab di panggil Mel tetap memilih apa yang disukai para dugemer di setiap penampilan, dikota dimana ia main, begitupun para dugemer theVenus Luxury Club and Karaoke yang berada di Jl. R. Soekamto Palembang, gatal untuk selalu berjoget mendengarkan lagu yang dibawakannya. Para pengujung theVenus menari dan berjoget bersama-sama mengikuti hentakkan music yang di mainkan DJ Melly Shu sampai mereka lelah dan istirahat yang kemudian bangkit lagi untuk berjoget kembali, sementara Melly dengan gesit merangkai lagu-lagu dengan asik juga berjoget menghinotis para clubber selalu ingin tetap berjoget. Penampilannya yang penuh kesan, buat para dugemer, ingin selalu hadir bila ia mainkan C-DJ disetiap kota dikunjunginya. Melly Shu saat dibincangi media ini sebelum penampilannya dengan ramah dan ukiran senyuman dibibir mengenakan busana seksi yang dikenakannya, membuat para lelaki ingin selalu dekat dengannya. Seperti diungkapkannya “Menjadi seorang DJ yang penting enjoy enggak canggung biar clubber juga jadi terhibur” jelas cewek kelahiran Bogor 3 Mei 1988 ini. Dikatakanya sebelum penampilannya di theVenus ini, beberapa kota di Indonesia sudah dikujunginya “Sebelum di Palembang saya perform di Potianak, Jambi, Anyer, Padang, Cikarang, Serpong, Jakarta dan Bogor serta beberapa kota lainnya, sementara Palembang baru untuk pertama kalinya”.

Jelasnya. Diakuinya untuk pertama kali menjadi DJ pada tahun 2011 dengan belajar DJ di Spinach DJ Academy lewat pengawasan DJ Riri salah satu DJ papan atas Indonesia, yang awalnya hanya usaha kostkost bersama dengan kedua orang tuanya sebagai anak pertama dari 3 saudara, menyukai makanan pempek Palembang bahkan bisa memasaknya. “Saya bisa buat cuka pempek tapi kalau pempeknya seperti empek-empek Palembang yang asli enggak bisaaa, karena enggak ada ikan yang khususnya” terangnya saat ditanya makan yang disukainya. Dengan banyaknya prestasi waktu di sekolah dibidang seni, seperti nari dan menyanyi bahkan olah raga lari yang pernah diraih-

nya sebagai juara, membuatnya cepat menguasai alat music DJ dengan semangat yang ia punya. Ketika ditanya apa yang menjadi keinginan dalam hidupnya, dengan lugas ia menjawab “Dari kecil aku enggak pernah punya cita-cita seperti teman-temanku mau jadi ini itu, kalau aku mah enggak, aku cuma hanya ingin hidup lebih baik setiap harinya” jelas Ei panggilan keluarga dari orang tua sama adik-adiknya ini. Mempunyai motto didalam hidupnya buat dia selalu siap menyosong kehidupan “Pedoman dalam hidupku, jangan takut untuk mencoba hal yang baru dalam hidup” tegasnya yang membuatnya tak khan takut apapun yang akan dijalankannya untuk kedepan. (edchan)

S-Lounge Datangkan Model Jelang HUT ke-3 Palembang, jurnalsumatra. com-Untuk lebih memeriahkan acara jelang Hut ke-3, S-Lounge yang terletak di Selebriti Entertainment Center, Jl. Veteran No. 1243, Palembang datangkan model terbarunya yang sebelumnya di isi oleh Karina, Andin, Putri Viola, Icha mengisi acara setiap malamnya. Dikemukakan Danny Harianto selaku Manager S-Lounge “Kami menghadirkan 2 Model terbaru karena satu model terdahulu Karina sudah habis masa kontraknya, untuk mengisi kekurangan/ kekosongan satu model tadi menghadirkan model Deva dan Barbie, dengan model menjadi 5 orang diharapkan bisa lebih meriah” jelasnya saat dijumpai di S-Lounge sambil mengenalkan model terbarunya. Devalina Puspitasari yang panggilan akrabnya Deva atau Kaka ini, sebelumnya menjadi model sudah beberapa Kota di Indonesia dikunjunginya sebagai Sexy Dancer yang dilakoninya sejak tahun 2011-2012. “Sejak tahun 2013 saya masuk Agency ternama di Bandung, Quinta Modeling” jelasnya mengenalkan agencynya. “Saya sejak kecil mempunyai cita-cita menjadi seorang entertaint karena ingin seperti Model

Indonesia Vena Melinda, sudah cantik, smart dan seorang Putri Indonesia juga sebagai artis pada saat saya masih SMP” jelas cewek cantik kelahiran Bandung, 8 Agustus 1989 ini. Diakuinya, pada saat ini apa yang menjadi keinginannya sudah bisa dijalani baru 80% saja, namun kedepan dirinya tidak ingin menjadi model lagi “Penampilan saya sebagai model Show mungkin untuk terakhir di S-Lounge ini, karena saya sudah mempunyai rencana tidak sebagai model saja, saya ingin menjadi seorang DJ, tidak mau selalu terpaku dengan satu pekerjaan yang sama oleh karena itu saya belajar Step by Step” jelasnya yang juga pernah menjadi Moyang Pariwisata di Tasikmalaya (Sunda) ”Sebagai DJ nanti tindak mulukmuluk Cuma ingin menjadi DJ Event saja dan ingin Stay dirumah serta mengurus management sendiri” ungkapnya. “Teruslah mencoba apa yang menjadi impian, karena semua impian itu akan terwujud kalau ada kemauan” saran anak kedua pasangan kedua orang tua Tasikmalaya ini. Begitupun Barbie Intania yang di panggil Barbie cewek kelahiran

Tomohon, 10 Februari 1995 yang awalnya sebagai Sexy Dancer sama dengan Deva melakoni menjadi Model pada tahun 2014, yang awalnya ingin menjadi Pramugari, karena menurutnya bisa terbang keliling dunia dan kota-kota di Indonesia, tapi waktu SMK keinginan itu berupa dengan mengidolakan Caty Perry yang awalnya penyanyi gereja dan kemudian menjadi penyanyi. “Apa yang dilakukannya sama seperti yang saya lakukan, saya juga pernah menjadi juara menyanyi pada tahun 2009 mewakili sekolah” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, perjalanan saya baru setengahnya, dengan harapan bisa lebih baik dari sebelumnya dan akan lebih baik dari sekarang. “Yang jelas tetap berusaha kerja keras biar lebih baik” pungkasnya. O iya, jelas Danny “Pada tanggal 3 Oktober 2014 di Hut ke-3 S-Lounge menghadirkan beberapa Artis, yaitu penyanyi Astrid, Ade Govinda dan DJ Sofia Soyia serta MC kondang dari Jakarta dengan HTM Rp. 150 ribu, juga dimeriahkan dengan performance Residen Band Q-Five dari Bandung dan DJ Seftya dari Jakarta, jangan sampai kehabisan tiket karena tempat terbatas” (edchan)

Eddies Adelia Resmi Ditahan di Rutan Pondok Bambu

Ayu Ting Ting Masa Bodoh Dekat dengan Banyak Pria JAKARTA - Ayu Ting Ting belakangan ini sering kali digosipkan dengan sejumlah pria. Selain Ivan Gunawan, Husein, dan Andi Asryil, kini Ayu dekat dengan seorang fotografer bernama Rio. Ayu tak peduli tentang anggapan orang terkait kedekatannya dengan sejumlah pria. “Besok saya jalan sama cowok lain

tar dibilang gimana. Maksudnya saya pengen berteman sama siapa saja, bebas. Apalagi sama Rio sudah seperti kakak sendiri. Kadang juga suka curhat sama Rio lagi dekat sama siapa. Rio juga suka nanya,” kata Ayu saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Kini, empat pria yang mendekatinya masih dianggap teman biasa.

Belum terpikir mantan istri Henry Baskoro Hendraso itu tentang calon pendampingnya nanti. “Saya jalani biasa saja, enggak bisa ngomong bagaimana. Jadi jalani saja dulu. Saya berteman baik saja dulu, jodoh enggak ada yang tahu. Entah sama siapa saja yang jelas teman baik semua,” tandasnya. (okz)

JAKARTA - Eddies Adelia akhirnya resmi ditahan pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) terkait kasus pencucian uang yang melibatkan suaminya. Menurut salah satu petugas Kejari Jaksel, Eddies akan ditahan di Rutan Pondok Bambu. “Iya dia ditahan di Rutan Pondok Bambu,” katanya, Kamis (18/9/2014). Tak cuma Eddies, mobil mewah Toyota Vellfire bernopol B 333 DIS turut diamankan sebagai barang bukti. Sebelumnya, Eddies berada di kantor kejaksaan untuk kelengkapan berkas. Sekadar diketahui, Eddies terserat kasus dari suaminya Ferry Ludwankara Setiawan yang telah divonis lima tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Eddies diduga turut menikmati hasil kekayaan dari hasil penipuan suaminya. Dia dijerat Pasal 5 TPPU dengan hukuman maksimal lima tahun penjara. (okz)


10

Advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Bupati OKU Timur Sambut Wakapolda dan Danrem 044

Martapura, Jurnal Sumatra – Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) H Herman Deru, menyambut Wakapolda Sumsel dan Danrem 044/Gapo saat tatap muka di kantor Bupati OKU Timur. Dalam acara tatap muka tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. Drs. Syaiful Zachri MM & Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Suko Basuki dengan jajaran POLRI Dan TNI OKU Timur tampak silaturrahmi dan

penuh keakraban. Wakapolda sumsel Dan Danrem 044 Disambut langsung Oleh Bupati Oku timur H. Herman Deru SH. MM Di kantor Bupati OKU Timur. Brigjen Pol Drs Syaiful Zachri MM, pada kesempatan tersebut berterima kasih karena telah difasilitasi dan disambut langsung Bupati OKU Timur serta jajaran POLRI & TNI di OKU Timur.

Selesai memberikan sambutan, Wakapolda Sumsel, acara tatap muka dilanjutkan dengan acara penyerahan secara simbolis bingkisan dari H. Herman Deru SH. MM kepada Perwakilan POLRI & TNI dan dilanjutkan oleh Wakapolda Sumsel. Selesai acara tatap muka dilanjutkan dengan acara ramah tamah dengan jajaran Polri & TNI. (adv/nizar)


• Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Sambungan

11

“Jago” Menang Timses Bayar Nazar Jalan Kaki 60 Kilo INDRAlAYA, Jjurnal Sumatra - Kenedy Mursalin (32) salah satu tim sukses (timses) Calon Legislatif (Caleg) terpilih dari Partai Bulan Bintang Kabupaten Ogan Ilir (OI), Dapil Muara Kuang bernama Rahmadi Djakfar MTp (Madek), membayar nazar dengan berjalan kaki sejauh 60 kilometer, dikarenakan jagonya menang. Madek (sapaan Akrab Rahmadi Djakfar, red) dilantik sebagai anggota DPRD Kabupaten OI terpilih periode 2014-2019 pada Kamis (18/9/2014) di Gedung DPRD OI Desa Tanjung Senai, Indralaya. Sebelum penyelenggaraan Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu, Kenedy bernazar apabila Rahmadi Djakfar (Madek) terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten OI periode 2014-2019, maka dirinya akan berjalan kaki dari tempat tinggalnya Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang menuju kediaman Caleg dukungannya Rahmadi Djakfar di Perum Persada No 1 A6 Indralaya. Nazar yang tergolong unik itu dibayarnya bertepatan Jumat (19/9/2014) sehari setelah Madek dilantik, Kenedy tiba di rumah Madek sekira pukul 08.00 di Perum Persada No 1 A6 Indralaya Kabupaten OI dan langsung disambut haru. “Sejak awal memang saya berniat, apabila Rahmadi terpilih sebagai anggota dewan maka saya akan berjalan kaki dari tempat tinggal saya di Desa Nagasari Kecamatan Muara Kuang menuju kediaman Kak Madek,” ujarnya dengan nada terbata-bata. Kenedy berangkat dari rumahnya pada Kamis (18/9) pukul 18.00 WIB dan tiba di Indralaya Jumat (19/9) pukul 08.00. dengan jarak tempuh dari Kecamatan Muara Kuang menuju Indralaya, lebih kurang sepanjang 60 KM (JUMADI)

Dari halaman 1.......

Ketua PWI : APBD Tidak Boleh

Untuk Kepentingan Politik Kepala Bagian Humas ( Kabag ) Provinsi Sumatera Selatan Lingga saat di mintai komentarnya melalui telpon genggamnya 08117802*** tidak diangkat dan melalui pesan singkat SMS juga tidak ada balasan. Telah di beritakan minggu lalu dengan Judul Diduga,Dana Humas Mura “ Dibawa” ke Bengkulu. Bahwa dana humas tahun 2014 yang mencapai 5 milyar di duga telah di gunakan untuk kepentingan sosialisasi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti untuk pencalonan dirinya sebagai Gubernur Bengkulu.informasi yang didapat wartawan Jurnal Sumatra bahwa ada beberapa media harian Bengkulu groupnya Jawa Post yang memasukkan tagihan ke Humas Mura untuk pembayaran pemuatan baik itu iklan maupun pariwara bulan Januari-April tahun 2014 mencapai puluhan juta untuk satu media harian yang ada di bengkulu seperti di salah satu harian Radar Selatan yang memuat ucapan iklan Wisuda Drs H Ridwan Mukti di Universitas Sriwijaya, Ucapan Selamat Bupati Musi Rawas untuk HUT Ke-65 Bengkulu Selatan, Berita Pariwara Hatta Rajasa Apresiasi pembangunan Musi Rawas, Potret Suasana Silaturahmi Mahfud MD di Musi Rawas dan lainnya yang jumlah nya mencapai 31.110.000,- ( Iman)

Dari halaman 1.......

Dinas Peternakan Sumsel Gelar Gerakan Minum Susu Dengan dorongan itu diharapkan pula, tingkat konsumsi susu dan telur masyarakat di provinsi yang berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu dapat meningkat. Tingkat konsumsi susu secara nasional sekitar 11 liter perkapita pertahun, sedangkan tingkat konsumsi telur mencapai 65 kg/kapita/ tahun. Tingkat konsumsi susu dan telur tersebut masih perlu ditingkatkan, sehingga pihaknya terus berupaya mengkampanyekan pentingnya mengkonsumsi protein hewan salah satunya melalui gerakan massal minum susu dan makan telur tersebut. Pemenuhan protein hewani perlu didorong untuk terus meningkat karena jika rendah bisa berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM), pertumbuhan tubuh dan daya tahan tubuh manusia, bahkan mengonsumsi protein yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh membuat kecerdasan otak berkurang, ujarnya. (anjas)

Dari halaman 1.......

9 Pati TNI Naik Pangkat perubahan suasana, perubahan hati dan pikiran, perubahan keinginan, perubahan gaya dalam menyelesaikan setiap persoalan, maka tunjukan diri sebagai perwira tinggi yang berkualitas. “Jangan sampai sudah diberikan pangkat oleh negara tidak ada pengaruhnya dan tidak ada yang berubah, negara telah memikirkan kita maka kita harus memikirkan organisasi semaksimal mungkin. Apa yang kita bisa perbuat untuk kepentingan organisasi itu yang jauh lebih penting pada perjalanan berikutnya maka konsentrasilah pada tugas karena perubahan pangkat, perubahan jabatan harus memiliki dampak terhadap perubahan lingkungan”, tutur Panglima TNI. Hadir pada acara tersebut, antara lain: Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Wakasad Letjen TNI M. Munir, para Asisten Mabes TNI dan Angkatan, serta Ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi pimpinan Ibu Koes Moeldoko. (Puspen TNI).

Dari halaman 1.......

Front Pemuda Mahasiswa Sumsel Tolak RUU Pilkada menunaikan aspirasi rakyat?” katanya. Ia mengatakan, perjuangan para pegiat demokrasi menuju era reformasi tidaklah main-main. Mereka mengorbankan segalanya, bahkan nyawa. Sebagai bangsa yang besar generasi sekarang dan medatang harus menghargai perjuangan mereka. “Karena itu, kami yang tergabung dalam Front Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan menolak dengan tegas kepala daerah dipilih oleh DPRD,” ujarnya. Front tersebut meminta pimpinan dan anggota DPRD Sumsel untuk memberikan rekomendasi penolakan terhadap RUU pilkada, kemudian mendukung penuh setiap elemen masyarakat yang menolak RUU pilkada, katanya. Para pengunjuk rasa diterima Sekretaris DPRD Sumatera Selatan, Ramadhan S Baseban yang menyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada anggota dewan, karena sekarang sedang melakukan kunjungan kerja.(anjas)

Panglima TNI buka Kejuaraan DuniaTerjun Payung Militer di Solo Solo, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Colonel Rinnete Hulme selaku OCR (Official CISM Representative) membuka secara resmi “The 38th CISM World Military Parachuting Championship 2014” atau Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 tahun 2014, ditandai dengan pemukulan gong serta pelepasan burung merpati dan balon bertempat di Stadion Manahan, Solo, Jumat (19/09/2014). Kejuaraan yang diselenggarakan oleh TNI melalui KOMI (Komite Olahraga Militer Indonesia) yaitu organisasi olahraga militer dibawah TNI yang tergabung dalam Dewan Olahraga Militer Internasional (CISM-Conseile International du Sport Militaire) adalah salah satu instrumen internasional, sebagai wadah interaksi 135 angkatan bersenjata di dunia, dengan Motto “Friendship Through Sport’’ and ‘’Game for Peace’’ – From Positive Initiatives to Systemic Integrated Programs”, memiliki tujuan pokok yaitu persahabatan dan perdamaian, prestasi olahraga serta promosi. Selain itu event ini merujuk hasil bidding antara Morocco, Korsel, Kazakhstan dan Indonesia pada 68th CISM General Assembly and Congress 2013 di Jakarta, Indonesia dalam hal ini TNI terpilih menjadi tuan rumah 38th CISM World Military Parachuting

Championship ( WMPC) 2014, yang dilaksanakan di Solo, tanggal 17 s.d 27 September 2014. Dalam konteks pembinaan prestasi, tujuan kejuaraan ini diarahkan guna meningkatkan prestasi atlet Terjun Payung TNI sekaligus meraih hasil yang optimal di ajang internasional guna mencapai prestasi di masa yang akan datang. Sedangkan dalam kaitan kelembagaan diarahkan untuk peningkatan citra Indonesia dan TNI dalam membangun persahabatan, serta integrasi dan promosi Indonesia, khususnya promosi kota Solo yang berdimensi budaya dan pariwisata. Kejuaraan kali mempertandingkan tiga kategori, yaitu: ketepatan mendarat (accuracy), kerjasama diudara (formation skydiving), serta gaya perorangan (style). Peserta terdiri dari 42 negara dari 135 negara anggota CISM dengan 406 atlet, baik laki-laki

maupun perempuan. Sedangkan TNI menurunkan 15 atlet laki-laki dan perempuan untuk bertarung di ketiga kategori. Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam amanatnya menyatakan bahwa, event yang diselenggarakan di Indonesia ini merupakan manifestasi keikut sertaan Indonesia untuk memajukan perdamaian dan keamanan dunia pada tataran global. “Disamping itu, Panglima TNI memandang hal ini menjadi bagian penting dari tugas TNI sebagai prajurit profesional, dan harus menjadi bagian integral dari komunitas militer dunia”, tuturnya. “Keunikan dari kejuaraan kali ini digelar dengan sangat natural dan prospektif bagi pengembangan manajemen olahraga militer dan budaya. Sebagai komunitas militer dunia, kita perlu berbagi di dalam kebersamaan tanpa apapun yang membatasinya. Untuk itu, terjun payung persahabatan yang mendunia, harus menjadi salah satu bagian dalam mempererat komunitas militer dunia pada kepentingan yang sama”, kata Panglima TNI. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI mengucapkan selamat kepada Korea, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia terjun payung militer di tahun yang akan datang, yang bersamaan

dengan penyelenggaraan 6th CISM World Summer Military Game 2015 - Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015, yang akan dilaksanakan di kota Mungyeong, Korea. Serta penghargaan yang tinggi disampaikan kepada para delegasi angkatan bersenjata negara sahabat, perwakilan resmi CISM dan Staf CISM, yang semakin menambah rasa percaya diri pada upaya kami, dalam rangka meningkatkan persahabatan dan profesionalisme melalui kejuaraan ini, sekaligus memperkaya pengetahuan satu sama lainnya. Mengakhiri amanatnya Panglima TNI menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Walikota, serta para Bupati Solo Raya, dan seluruh ketua delegasi atas dukungan dan kehadiran dengan segala inspirasinya kepada kita semua, untuk menjadikan kejuaraan terjun payung militer dunia ini menjadi benar-benar penuh makna. Dihari yang sama, Panglima TNI juga memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Muhammadiyah Solo sebelum membuka “The 38th CISM World Military Parachuting Championship 2014” atau Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 tahun 2014. (Puspen TNI)

Dari halaman 1.......

Polres Selidiki Kematian Anggota Paskibraka Di Watervang “Kita sudah menyerahkan korban dengan keluarganya dan meminta keterangan beberapa teman nya, tidak menutup kemungkinan kita akan panggil pihak sekolah karena kegiatan itu diketahui sekolahnya,”tandasnya. Salah seorang teman korban Herman (15) menjelaskan kronologis kejadian awalnya korban bersama temannya usai mengikuti ekstrakurikuler Paskibraka sejak pukul 07.00 WIB, Minggu (14/9) tujuan hendak membersihkan badan di air terjun Bendungan Waterfang tersebut. Saat itu korban terpisah den-

dari Hal 1..................

BPBD Sumsel Terus Padamkan Titik Api di daerah yang arealnya terdapat lahan gambut sehingga pemadamannya memakan waktu. Berdasarkan data titik api itu antara lain terdapat di kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Banyuasin dan lain-lain. Dalam kesempatan itu pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisaan masyarakat untuk selalu waspada saat musim kemarau sekarang ini karena lahan rawan terbakar. Sebelumnya Badan Lingkungan Hidup Pemrov Sumsel mengukur kualitas udara di daerah ini untuk mengetahui ketebalannya. (anjas)

gan temannya memilih mandi di siring induk tak jauh dari air terjun tersebut, saat itu korban terpeleset dan langsung tercebur ke aliran Sungai Kelingi kawasan Bendungan Watervang tersebut. “Saya melihat sendiri korban terjatuh dan minta tolong, saat dilakukan pertolongan korban terlepas meskipun kakinya sudah dipundak dan terbawa arus deras, setelah itu tak tahu lagi kemana perginya Fadilah karena saya menyelamatkan diri,” ujarnya sedih. Teman-teman korban lainnya yang tak jauh dari lokasi histeris berteriak meminta tolong, hingga

akhirnya oleh warga sekitar dilakukan pencarian dan selang 30 menit sekitar pukul 14.00 WIB, mayat korban ditemukan mengapung di pinggiran sungai berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Setelah dilakukan proses evakuasi, oleh warga sekitar mayat korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siti Aisyah, kemudian petugas Polsek Lubuklinggau Timur menginformasikan kejadian ke keluarga korban dan telah meminta keterangan dari sejumlah teman korban terkait kejadian tersebut. Kepala SMAN No 8 Lubuklinggau Erwin membenarkan jika

keberadaan anak didiknya dilokasi bendungan Waterfang dalam rangka kegiatan ekstarkurikuler Paskibraka. Kegiatan tersebut diikuti pelajar kelas 1 SMAN 8 dan diawasi sejumlah senior guru, lalu selesai kegiatan sejumlah peserta membersihkan kotoran bekas kegiatan tersebut di Air Terjun Watervang termasuk korban. “Kegiatan itu untuk refreshing dengan memilih lokasi di Watervang agar lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan, ternyata mereka ada yang terpisah-pisah termasuk korban, “jelasnya.(anjas)

Dari halaman 1.......

DPRD Sumsel Pindahkan Anggaran Jamkrida pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp708,99 miliar terdiri atas penyertaan modal sebesar Rp75 miliar untuk PT Bank SumselBabel, PD Perhotelan Swarna Dwipa dan PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) masing-masing sebesar Rp25 miliar,

jelasnya. Selain itu, untuk pembayaran hutang tahun 2014 sebesar Rp633,99 miliar yang digunakan untuk pembayaran hutang dana bagi hasil pajak kepada kabupaten/kota tahun 2013 sebesar Rp630,83 miliar.

Kemudian hutang Jamsoskes dana sharing program berobat gratis kepada kabupaten/kota tahun 2013 sebesar Rp3,023 miliar dan hutang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kepada pihak ketiga tahun 2013 sebesar Rp135,35 juta, katanya.(anjas)

KPK Mulai Periksa Saksi Untuk Bambang Soeharto pemberian hadiah kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, dalam hal ini Bambang diduga menyuap mantan Kepala Kejaksaan Negeri Praya M. Subri bersama dengan anak buah Bambang Direktur PT Pantai AAN Lusita Anie Razak. Dalam kasus ini mantan Kepala Kejaksaan Negeri Praya M. Subri sudah divonis bersalah dan dipidana selama 10 tahun dan denda sebesar Rp250 juta subsider 5 tahun kurungan pada sidang 25 Juli 2014. Dalam amar putusan terhadap Subri, hakim menilai Subri terbukti mengetahui dan menyadari telah menerima uang sebesar Rp100 juta dari Direktur PT Pantai AAN Lusita Anie Razak dan Direktur Utama PT

Pantai AAN Bambang Wiratmadji Soeharto agar Subri selaku Kajari Praya mengatur penuntutan terhadap Sugiharta dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen sertifikat tanah atas nama Sugiharta. Karena sudah menerima uang tersebut, Subri lalu menghubungi Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Deni Septiawan untuk mempercepat penyidikan dan melakukan penahanan terhadap Sugiharta dalam perkara tindak pidana penyerobotan tanah milik PT Pantai AAN di Praya. Lusita dan Bambang juga menjanjikan uang sebesar Rp100 juta kepada Deni Septiawan agar Deni

selaku penyidik mempercepat penyidikan dan melakukan penahanan terhadap Sugiharta dalam perkara tersebut dengan menggunakan surat sporadik yang tidak berdasar. Kemudian, Subri bersama Lusita, Bambang dan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Praya Apriyanto Kurniawan menjanjikan uang sebesar Rp25 juta kepada mantan hakim pengadilan negeri Praya Desak Ketut Yuni Aryanti agar Desak selaku hakim menghubungi dan mempengaruhi anggota hakim lain yaitu Dewi Santini dan Anak Agung Putra Wiratjaya yang memeriksa dan mengadili kasus Sugiharta sehingga tuntutan penuntut umum dapat terbukti. (anjas)


Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Hengky

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Jurnal Sumatra

Karunia Motor • Jurnal Sumatra | Edisi 328| Senin 22 SEptember 2014

Apo Adonyo

Advertorial

Halaman 12

Konjen Republik Rakyat Tiongkok

di Medan Temui Gubernur Alex Noerdin

“Harapan kami bisa berinvestasi di seluruh aspek. Tapi mungkin yang paling utama di bidang infrastruktur seperti Jembatan Musi. Kita belum membicarakan nilai investasi, tinggal perusahaan dan pemerintah yang membahasnya,” katanya Zhu mengungkapkan, perusahaan Tiongkok bernama Chinesse Road and Bridge Corporation adalah yang pertama ingin membangun Jembatan Musi. Bahkan sudah sejak 2005 lalu, perusahaan itu mengusulkan diri ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Hanya saja sejak usulan pertama hingga sekarang, belum ada tanggapan resmi dari Pemprov kepada perusahaan. “Chinesse Road and Bridge Corporation adalah perusahaan yang membangun Jembatan Suramadu. Kalau perusahaan tiongkok yang membangun jembatan bisa dengan biaya rendah, kualitas terbaik dan waktu pembangunan paling cepat dari perusahaan yang lain. Selanjutnya akan kita bicarakan lebih detil seperti apa pembangunan jembatan,” ujarnya. Selain akan membangun Jembatan Musi, Tiongkok juga tertarik dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK di Tanjung Api Api (TAA). Mr Zhu berjanji akan mempromosikan daerah tersebut kepada perusahaan besar di Tiongkok untuk berinvestasi. “Beberaha hari lagi kita akan ke sana melihat KEK TAA. Setelah itu kita bantu promosikan, siapa tahun banyak perusahaan di Tiongkok yang tertarik,” ucapnya. (adv/humas pemprov sumsel)

“Chinesse Road and Bridge Corporation adalah perusahaan yang membangun Jembatan Suramadu. Kalau perusahaan tiongkok yang membangun jembatan bisa dengan biaya rendah, kualitas terbaik dan waktu pembangunan paling cepat dari perusahaan yang lain. Selanjutnya akan kita bicarakan lebih detil seperti apa pembangunan jembatan,” ujarnya.

Palembang, Jurnal Sumatra - Dalam rangka menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel Konsultan Jendral (Konjen) RRT - Republik Rakyat Tiongkok di Medan Mr. Zhu Honghai berkunjung Provinsi Sumsel. Mr. Zhu Honghai diterima langsung oleh gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Senin (15/09) di Ruang VIP seribu rasa Coffee Shop Hotel Arista Palembang Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Konjen RRT di Medan ini akan mengunjungi berbagai investor dari Tiongkok yang ada di Sumsel. Dijelaskanya, Ada 6 proyek besar yang dikerjakan oleh Pengusaha, kontraktor dan industri di tiongkok yang lima diantaranya adalah pembangkit listrik tenaga Uap. Lanjut Gubernur Alex Noerdin, “ Investor asal Tiongkok akan membukan bermacam-macam Industri yang utamanya di kawasan Tanjung api-api misalnya Pabrik Ban, Pembangunan Jembatan Musi, Pembangnan jalan, serta yang lainnya. selain itu, yang utama dari kedatangan Konjen RRT Medan ini adalah untuk peningkatan kerjasama yang lebih besar lagi antara Tiongkok dengan Sumsel,” Ungkapnya. Sementara Konjen Zhu Honghai mengatakan, Pihaknya akan mempromosikan Provinsi Sumsel ke berbagai Investor dan pengusaha yang ada di tiongkok, terkhusus mempromosikan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api. Selain itu, dalam waktu beberapa hari kedepan pihaknya akan meninjau langsung ke lokasi kawasan ekonomi khusus TAA untuk mengetahui secara langsung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.