Jurnalsumatracetak355

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 355

Senin 6 April 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kelakar Wak JuSu

+ Dewan Pers: 22 Situs Diblokir Bukan Pers - Kalu pacak yang dak tedaftar di dewan pers blokir galo... + Menpanrb Izinkan Rapat Di Hotel Dengan Syarat - Pemerintah Cocok Cabut, ayam sayur....

Menpanrb Izinkan Rapat Di Hotel Dengan Syarat Jakarta, Jurnal Sumatra - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi mengizinkan lagi penggunaan hotel sebagai tempat pertemuan atau rapat di luar kantor oleh aparatur negara namun dengan syarat-syarat tertentu. “Secara umum rapat-rapat itu efisiensi, tidak boleh ada pemborosan. Jadi kalau misalnya kantornya tidak cukup atau rapatnya diikuti lintas sektoral, itu baru bisa dilakukan di luar gedung Pemerintah,” kata Yuddy usai melakukan ibadah Shalat Jumat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Masjid Sunda Kepala, Jakarta Pusat. Ketentuan tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 06 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur. Namun, Yuddy menegaskan bahwa aparatur negara tetap tidak diperkenankan menggelar rapat di hotel jika tidak ada alasan mendesak seperti tertuang dalam Permen tersebut. “Jadi bukan berarti sekarang boleh rapat di hotel, tidak. Hanya bila gedung pemerintah tidak memadai, terjadi rapat lintas institusi dan melibatkan orang banyak, baru itu bisa dilakukan di luar kantor,” jelasnya. Lebih lanjut, dia menjelaskan pihaknya mengatur ketentuan-ketentuan yang lebih rinci terkait penggunaan rapat di hotel tersebut. “Sehingga nanti aparatur negara tidak memiliki keraguan kapan mereka harus rapat di luar dan Pemerintah dengan demikian juga mendorong adanya kreatifitas dari pemda untuk melakukan kegiatan simposium dan sebagainya itu dengan melibatkan pihak ketiga tanpa mengeluarkan biaya besar,” katanya. Peraturan tersebut akhirnya diterbitkan setelah ada keluhan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) terkait menurunnya omset hotel di daerah karena larangan rapat di luar kantor. “Kami sudah sepakat dengan PHRI akan melaksanakan ketentuan pembatasan rapat di luar kantor. Kami akan melakukan tindakan terhadap aparatur negara, sementara PHRI akan menindak anggotanya,” ujar Yuddy. (ANJAS)

Pesawat TNI Evakuasi 110 WNI dari Jizan Jakarta, Jurnal Sumatra - Pesawat TNI Boeing 737-400 A-7305 dari Skadron 17 yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada hari Kamis, 2 April 2015 untuk mengevakuasi WNI (Warga Negara Indonesia) dari Yaman, telah tiba di kota Salalah, Oman, pada hari Jumat 3 April 2015. Tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan WNI yang berjumlah 22 personel tersebut, terdiri dari 12 orang Crew Pesawat, 4 orang dari Satuan Bravo Paskhas,

2 orang Penerangan, 3 dari Kemenlu dan 1 Supervisi dari Mabes TNI, dipimpin oleh Letkol Penerbang I.G. Putu Setiadi. Pada hari Sabtu (4/4/2015), Pesawat TNI Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi 110 Warga Negara Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak yang berada di Jizan, Arab Saudi untuk diterbangkan menuju Bandara Muskat, Oman. Pesawat TNI Boeing 737-400 yang di piloti oleh Letkol Penerbang

Mafia Sudah Kepung Indonesia, Harga BBM Buktinya

Jupe Doakan Ayu Ting Ting dan Shaheer Cepat Menikah JAKARTA - Kabar kedekatan Ayu Ting Ting dengan aktor asal India Shaheer Sheikh semakin terbukti setelah beberapa foto kebersamaan mereka diunggah dalam akun Instagram mereka. Bahkan, sahabat mereka, Julia Perez (Jupe) pun mengamini jika kedekatan Ayu dan Shaheer bisa segera menuju pelaminan. “Bahagia selalu, I’m Happy for you guys, semoga cepat nikah,” tulis @juliaperrezz dalam instagramnya, Minggu (5/4/2015). Tidak hanya Jupe, Netizen yang ikut bahagia dengan kedekatan mereka pun ikut mengamini pasangan tersebut untuk segera menikah. “Wah wah sudah jadian nih, semoga berjodoh ya,” tulis @zhunay64. Sebelumnya diketahui beberapa kali Ayu selalu membantah hubungan diantara mereka. Ayu selalu menegaskan jika hubungannya dengan Shaheer hanya teman biasa. “Jadi orang ngelihatnya apa ya, ya biasa berteman saja,” ujar Ayu Ting Ting belum lama ini. (okz)

JAKARTA, Jurnal Sumatra – Indonesia dinilai telah dikepung oleh mafia, mulai dari mafia migas, mafia daging hingga mafiamafia lainnya. Buktinya, harga bahan pokok cenderung tidak berubah kendati harga BBM sudah turun. Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng mengaku masih penasaran dengan harga-harga jual bahan pokok yang terengaruh terhadap pergerakan harga BBM. Andy menjelaskan, ketika pemerintah menaikan harga BBM, otomatis harga bahan pokok lainnya ikut naik. Namun, ketika harga

BBM turun, hal tersebut tidak diikuti oleh trennya oleh pasar. “Strategi kita salah,” kata Andy di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (5/4/2015). Dirinya mengungkapkan, fenomena yang tidak seimbang ini lantaran Indonesia telah lama dikuasai para mafia migas yang bukan saja berada di sektor minyak dan gas (migas), bahkan sektor lainpun ada peranan mafia. “ M inya k t urun, komodit a s tidak ikut turun. Berarti kan di Indonesia ini dituntun hidupnya mafia, mulai dari daging, bahkan mafia migas,” tutupnya. (okz)

I.G. Putu Setiadi bertolak dari Bandara Salalah, Oman menuju Bandara Abdullah Bin King Abdul Azis kota Jizan Arab Saudi menempuh waktu selama 2 jam 30 menit. Setelah tiba di Bandara Muskat, Oman pada pukul 11.36 waktu setempat, rombongan disambut secara langsung oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Yaman Bapak Wazid Fauzy beserta Atase Pertahanan. Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI untuk Yaman Bapak Wazid Fauzy menyampaikan ucapan

selamat kepada para Warga Negara Indonesia yang telah berhasil di evakuasi. “Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada warganya, dan kenapa menggunakan pesawat TNI agar kalian juga dapat merasakan bahwa TNI adalah bagian dari rakyat kita, sehingga diharapkan kalian semakin mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia”, ujarnya. Para WNI yang telah tiba di

Bersambung ke hal 11

Dewan Pers: 22 Situs Diblokir Bukan Pers

Jakarta, Jurnal Sumatra - Dewan Pers menyatakan 22 situs yang diblokir oleh Kem e n te r i a n Ko m u n i ka s i d a n Informatika karena dianggap berisi konten radikalisme, bukan kategori pers dan tidak terdaftar di Dewan Pers. “ S aya t e k a n k a n m e re k a bukan bagian dari pers. Saya sudah membuka data pers 2014 dan 22 situs itu tidak ada dalam daftar,” kata Anggota Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo di Kantor AJI Jakarta, Minggu. Ia menuturkan karya jurnalistik dihasilkan oleh pers yang m e m i l i k i p e n a n g g u n g j awa b , reporter, produser serta redakt u r ya n g j e l a s , s e m e n t a ra 2 2 situs yang diblokir tersebut tidak memiliki struktur tersebut. Untuk itu, pemblokiran 22 situs itu, kata dia, tidak mengganggu dan mengancam kebebasan pers. Sementara untuk penanganan keberatan dari situs itu, ia mengatakan situs tersebut bukanlah

produk jurnalistik sehingga penanganan keberatannya sudah bukan dalam ranah Dewan Pers. “Kalau situs itu ingin menunjukkan keberatannya bisa mengg u n a ka n u n d a n g - u n d a n g l a i n seperti ITE dan hak asasi manusia tentang kebebasan bicara. Bukan tugas Dewan Pers untuk menangani itu,” ujar dia. Terkait pemblokiran 22 situs itu, ia menilai Kominfo terburuburu dalam mengambil tindakan karena tanpa kajian untuk menen-

Bersambung ke hal 11

Diduga Limbah PT Japa Cemari Sungai GELUMBANG, Jurnal SumatraDiduga limbah usaha peternakan ayam petelur PT Japa di dekat aliran sungai Pyoduren dan Temiang yang mengalir ke sungai Kelekar di Desa Menanti Selatan Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara enim telah mencermari kedua sungai dimaksud. Akibatnya air sungai tersebut tidak bisa dikonsumsi warga lagi. Selain airnya keruh, juga sering ditemukan ulat belatung mengapung dan bulu bulu ayam. salah satu warga Desa Menanti Predi (28] mengaku kecewa dengan PT Japa, karena diduga

telah mencermari sungai di desanya, yang selama ini biasa dimanfaatkan warga untuk keperluan MCK. “ Kebun saya ini berbatasan langsung dengan PT Japa, namun sampai saat ini saya belum pernah di minta untuk menanda tangani sejenis surat jual beli dari pemilik tanah oleh sebab itu kami merasa sangat kecewa,” katanya. Ketika Jurnal Sumatra mengkonfirmasi keluhan warga itu kepada manajemen PT Japa, ditolak petugas jaga Pos, dan disarankan melaporkan ke Polsek terlebih dahulu, bisa melakukan konfirmasi.

Kemudian wartawan Jurnal Sumatra mengkonfirmasi melalui handpone yakni Rosul (karyawan PT Japa), namun yang bersangkutan sedang masih berada di Palembang , dia mengaku tidak mengetahui secara pasti adanya tidak pencemaran itu. Sementara Sekcam Kelekar sekaligus Pjs Kepala Desa Menanti Selatan, Muksin mengatakan dia akan menurunkan tim dari puskesmas untuk meneliti kebenaran tercemarnya aliran sungai Pyoduren dan Sungai Temiang. (teguh)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Umum

“Kelompok Agung Sudah Memutilasi Demokrasi” Testimoni Adhie M Massardi Senin petang (30/3) itu, ketika puluhan orang bertampang garang dan beringas pimpinan sdr Yorrys Raweyai mendobrak pintu dan merangsek ke ruang Fraksi Partai Golkar, di lantai 12 Gedung Nusantara I DPR, saya masih berada di dalamnya, didampingi Bambang Soesatyo, berbincang-bincang dengan beberapa wartawan. Hanya selang beberapa detik, Ade Komaruddin, Ketua FPG, mengajak saya masuk ke ruangannya. “Anda tamu kami. Keselamatan Anda tanggungjawab kami,” ujar tokoh muda Golkar yang di zaman Gus Dur merupakan salah satu lawan politik saya di forum-forum debat publik. Demi menghormati tuan rumah, saya mengikuti saran itu. Di ruang ketua FPG hanya ada saya, Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo, petugas keamanan dan dua sekretaris fraksi serta seorang mantan pengurus Golkar Lampung yang mengaku kehadirannya di Munas Golkar Ancol dimanupulasi dengan iming-iming uang ratusan juta rupiah. Sambil sesekali melihat tingkahlaku kelompok Agung Laksono yang sudah menduduki ruang rapat fraksi melalui layar monitor CCTV, di ruang ketua FPG itu kami membicarakan persoalan bangsa yang kian kompleks. Anomali di negeri ini sudah melanda semua lini: politik, hukum, ekonomi, tata-sosial dan tata-nilai. Semua ini terjadi akibat ketiadaan kepemimpinan. Negeri ini memang telah kehilangan kepemimpinan.

Kita hanya memiliki sekumpulan orang di lapisan elite, yang hanya memperjuangkan kepentingannya sendiri. Saya berada di pusaran perseteruan politisi Partai Golkar petang itu karena diundang FPG untuk diskusi politik bersama sejumlah anggota FPG dan wartawan. Saya bersedia hadir dalam forum internal parpol karena sesungguhnya parpol itu milik publik. Sebab parpol (terutama peserta pemilu) sudah menggunakan ranah publik, dan mengikatkan diri dalam memperjuangkan kepentingan publik. Dengan mempertimbangkan parpol itu sebagai milik publik, maka apa yang terjadi di Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan mungkin juga di parpol lain kelak, sesungguhnya merupakan persoalan kita semua, persoalan bangsa Indonesia. Bukan lagi sekedar persoalan internal parpol. Makanya, dalam diskusi petang itu, dijelaskan bahwa dengan penuh kesadaran berkebangsaan, saya bersama tokoh-tokoh gerakan sipil seperti Yudi Latif, Bursyah Zarnubi, Haris Moti (Petisi 28), Hatta Taliwang, Margarito Kamis, Salamudin Daeng, Marwan Batubara, dll menginisiasi “gerakan masyarakat sipil anti-pecah belah parpol”. Menurut kami, apa pun masalahnya, pergolakan politik dalam organisasi akan selalu bisa diselesaikan dengan dialog. Alam demokrasi menyediakan sarana yang sangat luas untuk dialog. Dialog akan menjadi

buntu apabila muncul pihak ketiga yang ingin melemahkan kekuatan organisasi. Inilah yang terjadi sekarang di Partai Golkar dan PPP. Dan pihak ketiga dalam hal ini sangat jelas. Pemerintah melalui tangan Menkum dan HAM Yasonna H Laoly, yang tanpa menggunakan akal sehat, melegitimasi kelompok Agung Laksono di Golkar dan kelompok Romahurmuziy di PPP. Masuknya penguasa (Menkum dan HAM) secara sangat tidak sehat sebagai pihak ketiga dalam konflik parpol, membuat pintu-pintu dialog itu tertutup. Inilah yang kemudian mendorong kelompok Agung Laksono menggunakan cara-cara premanisme dalam menyelesaikan masalah. Saya menduga tak lama lagi juga akan timbul aksi-aksi premanisme dalam tubuh PPP. Padahal cara-cara kekerasaan semacam itu, apalagi ini dilakukan di kawasan gedung parlemen, yang merupakan “pusat kehidupan demokrasi”, bisa disebut sebagai perbuatan mencabik-cabik dan memutilasi demokrasi. Makanya, masyarakat sipil wajib mengutuk perbuatan yang mencederai kepercayaan masyarakat terhadap sistem. Karena struktur parpol menjangkau seluruh kawasan Nusantara, maka apabila pereteruan di tubuh parpol tidak segera diselesaikan, akan mengguncang sendisendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

10 Tahun Tak Miliki Kantor

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Terjadinya ketimpangan pembangunan di wilayah bagian timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tidak hanya dari infrastruktur jalan saja. Sarana pendidikan di kawasan pantai timur pun demikianpun masih jauh dari kata layak. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dirampungkan lima tahun kedepan selama kepemimpinan Bupati OKI, Iskandar SE. Seperti ketimpangan sarana pendidikan yang masih perlu perhatian pemerintah, terjadi di SDN 1 Sukadamai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI yang sangat memprihatinkan. Bangunan kantor di sekolah itu sampai sekarang belum ada. Bersabar mengharap bantuan pemerintah, pihak sekolahpun memanfaatkan perumahan guru yang juga kondisinya kurang layak sebagai kantor sementara. “Saya sudah sepuluh tahun mengabdi sebagai kepala sekolah. Namun sampai saat ini sekolah kami belum juga ada kantor. Jadi terpaksa memakai perumahan guru ini untuk kantor sementara, sampai pemerintah membantu pembangunan kantor,” kata Mahendara, SPd kepala SDN 1 Sukadamai.

Dipercaya menjadi kepala sekolah di wilayah pelosok membuat Mahendra harus bertahan dengan situasi sekolah yang serba kekurangan. Menurut dia sekolah yang memiliki siswa sebanyak 92 orang dengan tenaga pengajar 13 orang. PNS 7 honor 5 orang sudah sering mengusulkan bantuan ke Dinas Pendidikan OKI, namun sampai saat ini realisasinya belum ada.”Sekolah ini sebelumnya sudah pernah diperiksa oleh pihak dinas. Tapi kata mereka sekolah kami muridnya sangat sedikit, kemungkinan itulah penyebabnya sekolah ini kurang mendapat perhatian, karena jumlah murid yang minim,” ujarnya. Kendati tahun ini pemerintah kabupaten OKI, melalui Dinas Pendidikan telah menanggarkan dana untuk pembangunan dan rehab sarana pendidikan. Namun pihaknya tidak tahu pasti apakah dari anggaran tahun 2015 ini sekolahnya mendapatkan bantuan atau tidak.” Kita tidak tahu tahun ini dapat apa tidak,” ungkapnya. Walau sekolahnya memiliki jumlah murid yang sedikit, namun pihaknya sangat berharap pihak Dinas Pendidikan bisa membantu

sekolahnya yang memang sangat memerlukan pembangunan kantor.”Kita minta sekolah ini disamakan juga dengan sekolah lainnya yang perlu perhatian pemerintah,” tandasnya. Kepala Dinas Pendidikan OKI, Zulkarnain, melalui Kabid Subsidi Bangunan, Aktorian, ST mengatakan tahun ini jumlah sekolah yang

Untuk itu, kami berpendapat DPR perlu segera menggunakan “hak angket” guna menyelidiki dan mengungkap apa tujuan Menkum dan HAM tanpa menggunakan akal sehat masuk secara dini dalam perseteruan parpol (Partai Golkar dan PPP). Selain prosesnya bisa lebih cepat dibandingkan “interpelasi”, hak angket juga bisa mengungkap siapa dalang di balik semua ini. Di tengah zaman yang anomali di semua lini seperti sekarang, kita butuh parpol yang kuat dan solid. Dan tidak pernah akan menjadi kuat parpol yang “menginduk-semang” kepada pihak ketiga, bukan kepada rakyat. Lihat saja PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sekarang. Parpol yang digagas para kiai NU (Gus Dur, dkk) untuk menyalurkan aspirasi politik ahlus sunnah wal jama’ah (kaum Nahdliyin) itu, di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar yang atas bantuan “pihak ketga” (penguasa) berhasil melepaskan diri dari “doktrin politik kebangsaan KH Abdurrahman Wahid”, hanya menjadi parpol yang mengikuti apa kata “induk semangnya”. Tidak pernah bisa bicara untuk dan atas nama rakyat (Nahdliyin). Tentu saja kita tidak ingin kelak parpol di Indonesia hanya bekerja mendulang suara rakyat dalam pemilu untuk mencari legitimasi, setelah itu mengabdi kepada pihak ketiga, induk semang yang membuat mereka berkuasa di parpol tersebut… (***)

akan direhab sebanyak 79 sekolah dan 15 lembaga PAUD. Pembanguan prasarana pendidikan akan dilakukan secara bertahap. Sekolah yang mendapat bantuan rehab merupakan sekolah yang sudah diprioritaskan hasil survey di lapangan.” Jadi bagi sekolah yang belum dapat tahun ini bisa diusulkan tahun depan,” tandasnya. (RICO)

SalJu Dilema UN Online TAK bisa dipungkiri adalah peristiwa yang menarik ketika 16 ribu orang siswa tingkat SMP, SMA, MA negeri dan sederajad di Kota Palembang Sumatera Selatan pada 13 April 2015 akan mengikuti ujian nasional (un) sistem online memanfaatkan fasilitas komputer. Penggunaan komputer untuki UN merupakan hal yang baru karena selama ini UN belum mempergunakan instrumen seperti itu. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, Bonny Safrian di Palembang, Minggu menjelaskan bahwa para siswa menegah atas maupun kejuruan yang ada akan melakukan ujian nasional secara online menggunakan computer basic test atau CBT. Dijelaskannya, ujian nasional menggunakan CBT ini dilakukan serentak di seluruh sekolah di Indonesia termasuk di Palembang Sumatera Selatan. Ia menilai, dari pantauan di lapangan terdapat delapan sekolah sangat siap melaksanakan CBT, karena secara sarana maupun prasarana dari semua pihak yang terkait sudah memenuhi syarat. Sementara, beberapa tanggapan mulai berdatangan dengan makin dekatnya pelaksanaan ujian nasional tersebut, mulai dari persiapan sumber daya manusia, materi soal hingga sarana dan prasarana penunjang. Hal itu karena, ujian nasional online ini merupakan sebuah inovasi dicoba diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Di sisi lain, banyak pihak menyambut baik hal ini selain lebih efektif dalam pelaksanaan nanti, juga dapat meningkatkan mutu serta kualitas dari seorang siswa walaupun ujian nasional bukan lagi hal wajib dalam sebuah tingkat kelulusan di tahun ini, kata tim verifikasi Direktorat Puspendik pusat, Elly Wismayanti di sela pelatihan bimbingan teknis pengawas di SMKN 2 Palembang. Dijelaskannya, di Sumatera Selatan sendiri Direktorat Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) telah melakukan verifikasi terhadap beberapa sekolah yang mengajukan ujian nasional CBT, namun hasilnya hanya sekolah menegah atas maupun kejuruan yang ada di Kota Palembang saja lolos dan siap melaksanakan. Adapun sekolah yang lolos tersebut terdiri atas dua SMA, lima SMK dan satu SMP yang telah dikeluarkan SK dalam pelaksanaan ujian nasional online. Sekolah yang akan menjadi penyelenggara ujian nasional online itu adalah SMA Xaverius 1, SMA Swakarya, SMP Negeri 1, SMK 2, SMK 3, SMK 4, SMK 5 dan SMK 6. Sementara, pelaksanaan ujian nasional online itu juga telah dilakukan simulasi CBT di SMA xaverius 1 Palembang, sejumlah sekolah mulai mensosialisasikan kepada para siswa-siswi, serta diberikan arahan kepada para guru pengawas dan kepala sekolah yang langsung turut memantau kegiatan tersebut. “Dari pantauan kegiatan simulasi tersebut, tidak ditemukan kendala cukup berarti baik dalam pengoperasian modul hingga siswa melakukan simulasi dengan memberikan jawaban terhadap materi soal yang diberikan,” kata Elly. Kepala SMA Xaverius 1, Lucy Chia menambahkan, dari sisi siswa diberikan pendalaman materi dan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaannya, bahkan siswa yang ada mulai mengerti serta berantusias mengikuti simulasi tersebut. Ia mengatakan, pihak sekolah juga telah menyiapkan beberapa sarana guna mengantisipasi jika memang ada kemungkinan kendala yang terjadi mulai dari genset bila ada pemadaman listrik, dan juga telah melayangkan surat permohonan kepada PLN agar dapat dibackup pada pelaksanaan ujian nanti. Menurut dia, sebanyak 496 siswa yang terdiri atas 253 IPA dan 246 IPS di SMA Xaverius 1 diharapkan dapat mengikuti ujian nasional online tanpa ada kendala. Kita melihat di luar sekolah-sekolah yang menyatakan kesiapannya tersebut masih banyak sekolah-sekolah lain yang masih terseokseok karena belum siap. Oleh karena itu kita mengharapkan agar pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi ini. Sehingga mereka yang masih memiliki keterbatasan peralatan komputer dan SDM pengelolanya maka harus dipersiapkan secara matang. Sebab jika tidak maka mereka tentu akan kelabakan dan tidak dapat melaksanakan UN tersebut dengan optimal. Kondisi ini tentu merugikan kita semuanya karena UN memiliki makna urgen untuk melihat bagaimana kualitas pendidikan kita secara nasional.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Perumahaan guru yang dijadikan kantor sekolah

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

3

Palembang

Terdakwa Korupsi Anggaran KPU Divonis Dua Tahun Palembang, Jurnal Sumatra - Terdakwa kasus korupsi penyalahgunaan dana anggaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musi Rawas pada Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2008 divonis hukuman pidana penjara selama dua tahun, Rabu. Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Palembang mewajibkan terdakwa Junaedi Rasyid (40) membayar denda Rp50 juta subsider tiga bulan kurangan. Vonis tersebut satu tahun lebih rendah dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Faisal Basni. “Berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang dihadirkan di persidangan, terdakwa secara sah telah bersalah melakukan tindak pidana korupsi,” ujar majelis hakim yang diketuai Eli Warti. Perbuatan terdakwa ini terbukti melanggar pasal 3 Jo pasal 18 Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Atas vonis tersebut, majelis hakim menyatakan terdakwa maupun jaksa penuntut umum mempunyai hak untuk menerima atau menolak dengan mengajukan banding, dengan masa pikir-pikir selama satu pekan ke depan. “Bila dalam waktu yang ditentukan terdakwa tidak menentukan sikap maka terdakwa dianggap menerima dan putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap,” kata dia. Dari fakta persidangan diketahui bahwa terdakwa merupakan suami dari terpidana Rahma Istiati yang saat itu menjabat sebagai Sekretariat KPUD Kabupaten Musi Rawas. Bermula saat pencairan dana pada 15 Agustus 2008, Rahma Istiati bersama R Iskandar ke Bank Sumsel Babel cabang Lubuklinggau melakukan pencairan uang sebesar Rp2 miliar. Kemudian Rahma meminta Iskandar untuk mentransfer uang sebesar Rp1 miliar ke rekening terdakwa, lalu memberitahukan ke terdakwa. Lalu dana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2008 itu, ditarik dan digunakan terdakwa bersama Rahma untuk keperluan pribadi. Penyalagunaan itu, di antaranya untuk membeli satu unit mobil Toyota Fortuner seharga Rp320 juta dan membeli sebuah rumah di daerah Lubuklinggau seharga Rp200 juta serta sisanya diberikan kepada istri terdakwa. (ANJAS)

Berkas Perkara Mantan Anak Wali Kota Dilimpahkan

Palembang, Jurnal Sumatra - Berkas perkara anak mantan wali kota Palembang yang menjadi tersangka pemalsuan surat tanah dilimpahkan penyidik Polda Sumatera Selatan ke Kejaksaan Tinggi setempat, Senin. Tersangka Hendra Cholil Aziz yang merupakan putra mantan wali kota periode 1983-1993 Kholil Aziz ini sebelumnya telah mendekam di tahanan Polda Sumsel selama 20 hari. Hendra tiba di Kejati dengan dikawal dua penyidik Polda Sumsel pada pukul 13.00 WIB di gedung Kejati Sumsel. Ia pun melangkah keluar dari mobil menuju ruang pemeriksaan berkas Kejati. Setelah sekitar empat jam diperiksa dan dinyatakan lengkap (P21), akhirnya tersangka diputuskan untuk dititipkan di Rumah Tahanan Pakjo selama 20 hari ke depan untuk mempermudah penyidikan sebelum perkaranya dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan. Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat Kejati Sumsel Zulfahmi mengatakan tersangka dilimpahkan Ditreskrimum Polda Sumsel selaku penyidik ke pihak kejaksaan terkait perkara pasal 263 dan pasal 266 KUHP. “Atas pertimbangan jaksa, kami berlakukan penahanan untuk tersangka Hendra Cholil Aziz guna mempermudah penyidikan,” kata dia. Selain sudah memberlakukan penahanan terhadap tersangka, lanjut Zul, pihak jaksa juga sudah membentuk tim jaksa yang akan menuntut Cholil di persidangan nanti. “Pengacara tersangka sudah melayangkan permohonan penangguhan penahanan, namun ditolak oleh pihak jaksa,” ujar dia. Kasus ini berawal dari laporan Muhammad Effendi AR terhadap Hendra Cholil Aziz terkait pemalsuan surat tanah milikinya yang berlokasi di Jalan Brigjen Hasan Kasim Rt 51 Rw 09 Kelurahan Lebong Gajah, Kecamatan Sematang Borang Palembang. (ANJAS)

Palembang Great Sale 2015 akan di Lounching Walikota Palembang, jurnalsumatra.com-Untuk memantapkan acara Palembang Great Sale 2015 yang akan berlangsung pada 02 April 2015 sampai dengan 02 Mei 2015, ketua panitia dan anggotanya yang tergabung di PHRI menghadirkan Walikota Harnojoyo untuk dimintai pendapatannya.

Pertemuan berlangsung di Hotel Grand Zuri yang di hadiri Harnojoyo bersama dengan jajaran yang terkait dengan pelaksanaan Great Sale 2015 yang akan berlangsung di Palembang bersama Ketua Panitia Palembang Great dengan semua anggota yang dibawah PHRI Palembang. Dikemukakan Ketua Panitia Pelaksanaan Palembang Great Sale 2015, Alimin Bassi, SE, Msi mengatakan dalam sambutnya, acara yang akan berlangsung nanti merupakan promosi kota Palem-

bang sekaligus sebagai rangkaian dari ulang tahun kota Palembang dengan memberikan discount dari semua unsur seperti Hotel dan Restoran anggota PHRI Sumatera Selatan, Biro Perjalanan Wisata, Anggota ASITA Sumatera Selatan, Airline, Perusahaan Jasa dan Perdagangan serta Usaha-usaha lainnya yang ada di Kota Palembang dengan sasaran Wisnu dan Wisma khususnya yang berkeinginan untuk belanja murah di Kota Palembang selama sebulan penuh. Hal ini dilakukan dengan keter-

Kota Denpasar dipilih karena Kota Denpasar dianggap sukses dalam menerapkan pembauran antar suku, etnis, dan agama. Seperti yang diketahui di Denpasar Bali mayoritas orang pendatang dengan latar belakang suku, etnis, dan agama yang berbeda, namun tetap terjalin solidaritas yang tinggi antar masyarakat disana. Kunjungan studi banding ini dilaksanakan pada 25 Maret yang lalu, rombongan dipimpin langsung oleh Asisten I setda Kota Palemabang, Shinta Raharja dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota

Palembang, Jurnal Sumatra - Para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dianjurkan untuk memakai batu akik setiap hari kerja agar produksi pengrajin kecil di daerah ini semakin meningkat. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Permana kepada wartawan di Palembang, Kamis, mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada gubernur agar para PNS menggunakan batu akik tersebut. Menurut dia, batu akik bisa berbentuk cincin bagi PNS pria dan perhiasan kalung/liontin bagi wanita. “Yang jelas menggunakan batu akik tersebut untuk menghidupkan pengrajin batu akik di daerah ini karena Sumsel kaya akan sumber daya alam termasuk batu. Disperindag Sumsel sudah melakukan pembinaan terhadap masyarakat khususnya pengrajin batu akik sehingga nantinya bila PNS sudah menggunakan batu akik diharapkan akan semakin memotivasi pengrajin meningkatkan produksi dan kreatifitas. Gubenur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengatakan, menggunakan batu akik tidak lain untuk memberdayakan potensi di daerah ini. Nantinya semua PNS menggunakan batu akik produk daerah sehingga keberadaanya semakin diminati masyarakat, ujar dia. Apalagi Sumsel kaya dengan batu sehingga kekayaan alam tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. (ANJAS)

saja, tetapi peran serta pengusaha lainnya seperti restoran dan mall bisa juga memberikan discountnya pada bulan April sampai dengan Mei 2015. Semua pengusaha harus bisa mendukung dan bekerjasama untuk menyukseskan acara ini sebagai penyambutan ulang tahun kota Palembang dengan acara discount bebesaran yang akan diadakan di Palembang kalau bisa gaum ini pun bisa sampai diluar kota sehingga Palembang bisa dipenuhi para pedatang dan tingkat hunian hotel akan membaik juga para pengusahanya. Selain memantapkan acara yang akan segera berlangsung dengan Palembang menggelar discount besar-besaran disemua hotel dan mall panitapun meminta Harnojoyo untuk meresmikan pembukaan Palembang Great Sale 2015 pada tanggal 2 April di Hotel Horison Ultima Palembang. (edchan)

FPK Studi Banding ke Bali PALEMBANG, Jurnal SumatraDalam rangka mendapatkan pembelajaran, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Palembang melakukan studi banding ke Kota Denpasar Bali.

PNS Pemprov Sumsel Dianjurkan Pakai Batu Akik

purukan tingkat hunian hotel yang sangat memperhatinkan segaligus memperkenalkan Sumatera Selatan secara umum dan khususnya Kota Palembang sebagai daerah tujuan wisata yang murah dan lengkap, dengan menjadikan industry pariwisata sebagai ujung tombak kesejahteraan rakyat Sumatera Selatan dan menggairahkan sector ekonomi secara umum dan khusunya industry kecil dan menengah yang secara khusus kegiatan *Palembang Great Sale 2015* adalah untuk menaikkan tingkat hunian (accupanccy) hotel. Dalam tanggapan dengan diadakan acara ini, Harnojoyo menyampaikan untuk acara yang diselenggarakan dari PHRI ini, berharap untuk semua pengusaha bisa menyambut jelang hari ulang tahun Palembang ini, bisa memberikan discount sesuai dengan yang di harapkan jangan hanya dari pihak PHRI dan hotelnya

Palembang. Dalam kunjungannya ke Kota denpasar rombongan mengunjungi Kantor Walikota Denpasar, Sekretariat FPK Kota Denpasar, dan Kantor Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar. Dalam kunjungan ke tempat-tempat tersebut banyak hasil yang dicapai. Beberapa indikator yang didapatkan dari hasil studi banding ini diantaranya, dapat memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana menciptakan pemahaman akan pembauran kebangsaan bukan hanya peran ang-

gota FPK tetapi juga peran seluruh anggota SKPD dan Masyarakat itu sendiri, sama halnya dengan FPK Kota Palembang. Asisten I setda Kota Palembang, Shita raharja mengungkapkan melaluli kunjungan ini diharapkan dapat memperoleh masukan yang positif yang bisa diterapkan di Kota Palembang, “Saya mewakili Pemerintah Kota Palembang berharap, melalui kunjungan kerja ini FPK Kota Palembang dapat memperoleh gambaran serta masukan melalui interface, dialog dan sharing yang diharapkan mampu menghasilkan rumusan-rumusan bermanfaat yang mampu mendorong peningkatan motivasi kinerja rekan-rekan FPK Kota Palembang dan dapat menambah wawasan yang ada agar dapat dikembangkan dan diwujudkan di

Kota Palembang nantinya. Disamping itu juga kedatangan kami ini untuk bersilaturrahmi antara jajaran pengurus FPK Kota Denpasar sekaligus menambah wawasan dan belajar kiat-kiat dalam pelaksanaan program kerja FPK Kota Denpasar” Ungkap Shinta Raharja. Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, Komang Sugiarta menyambut baik kunjungan yang dilakukan FPK Kota Palembang, “Dengan demikian kita dapat saLing dan tukar pikiran agar fungsi FPK dapat berjalan maksimal,” ungkap Komang Sugiarta. Komang mengatakan Forum Pembauran Kota Denpasar akan melakukan kunjungan studi banding balik ke Kota Palembang yang direncanakan pada Oktober 2015 mendatang. (rilis)

Dewan Adat Palembang Telusuri Sejarah Di Ternate “Riwayat perjalanan Sultan Mahmud Badarudin II ini memang ada dan tercatat dalam sejarah, selaku anggota Dewan Pembina Adat Palembang tentunya harus memahami kisah ini karena bertugas sebagai pelestari budaya asli daerah,” Palembang, Jurnal Sumatra - Sebanyak 40 orang anggota Dewan Pembina Adat Palembang pada April 2015 akan bertolak ke Ternate, Nusa Tenggara Timur untuk menelusuri sejarah Kesultanan Palembang di sana. S e k r e t a r i s Pe m b i n a a d a t Palembang Heri Aprian di Palembang, Senin, mengatakan, selain mempelajari peninggalan budaya Palembang di Ternate, para anggota juga dijadwalkan berziarah ke makam Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II. “Riwayat perjalanan Sultan Mahmud Badarudin II ini memang ada dan tercatat dalam sejarah, selaku anggota Dewan Pembina Adat Palembang tentunya harus

memahami kisah ini karena bertugas sebagai pelestari budaya asli daerah,” ujar dia. Seusai pelantikan sebanyak 143 anggota Dewan Pembina Adat Palembang dan Dewan Pemangku Adat di 16 Kecamatan Kota Palembang periode 2015 - 2020, ia mengatakan, beragam cerita terkait kehidupan SMB II di Ternate ini patut menjadi contoh dalam berkehidupan bermasyarakat. Untuk itu, sangat dibutuhkan peran dari anggota Dewan Pembina Adat Palembang untuk terus mengkisahkan ke masyarakat. Kisah ini berguna untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang yang membutuhkan sosok teladan yang berani dan religius.

“Harapannya, sepulang dari Ternate dapat dihasilan suatu buku atau bentuk yang lebih konkret lagi demi lestarinya budaya Palembang,” ujar dia. Sultan Mahmud Badaruddin adalah salah seorang pejuang yang melawan terhadap dua penjajah yakni Inggris dan Belanda. SK Presiden RI No 063/ TK/1984 menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Mahmud Badaruddin II. Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 18181821), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803).

Semenjak ditunjuk menjadi Sultan Kerajaan Palembang menggantikan ayahnya Sultan Muhammad Bahauddin, Sultan Mahmud Badaruddin melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda. Ia berjuang membebaskan tanah Palembang dari tangan Belanda, namun pada tanggal 25 Juni 1821, Palembang jatuh ke tangan Belanda. Pada Tanggal 13 Juli 1821, ia beserta keluarganya menaiki kapal Dageraad dengan tujuan Batavia, kemudian diasingkan ke Ternate oleh Belanda sampai akhir hayatnya wafat dan dimakamkan di Ternate pada 26 September 1852. (ANJAS)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Calon Dokter Gigi Unsri Selesaikan KKN

UKM Digalakkan Pedagang Sumringgah

Banyuasin, Jurnal Sumatra- Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH diwakili Asisten III Pemkab Banyuasin, Merki Bakri melepas 60 mahasiswa Fakultas Kedokteran gigi Unsri, karena telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Acara ‘pemulangan’ calon dokter gigi ini digelar di Auditorium Pemkab Banyuasin, Rabu (1/4). Bupati dalam kesempatan itu tidak lupa mendokan agar calon dokter gigi ini kembali ke kampusnya dengan selamat dan secepatnya dapat menyelesaikan kuliah dan menyandang gelar dokter gigi.”Semoga pengalaman selama KKN bermanfaat bagi adik-adik sekalian,”ujarnya. Sementara itu Pembantu Rektor (Purek) III Universitas Sriwijaya (Unsri) Syarif Husni berharap nantinya, calon dokter gigi ini setelah menjadi dokter gigi ada yang mau mendarmakan dirinya untuk mengabdi di desa. “Mengingat masih banyak warga yang membutuhkan perhatian seorang dokter,”harapnya. Kata dia, mengabdikan diri di desa bagi seorang dokter adalah tugas mulia, karena masih banyak yang membutuhkannya. Kedepan Unsri, jelasnya berencana untuk mendirikan dokter gigi sendiri karena syaratnya mendirikan Fakultas Kedokteran gigi pemerintah daerahnya harus memiliki rumah sakit. (Lubis)

YLKI: Diteror Makanan Berbahaya

Lahat, Jurnal Sumatra--- Banyaknya temuan makanan yang tak layak konsumsi seperti berformalin, kadaluarsa hingga ilegal membuat khawatir Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lahat. Bahkan, YLKI menilai saat ini makanan sudah menteror warga sehingga membuat ragu masyarakat membeli karena cendrung minim pengetahuan untuk membedakan mana yang layak dan tak layak konsumsi. Ketua YLKI Lahat, Sanderson Syafe’I menjelaskan belum lama ini, pihaknya tidak habis pikir dengan banyaknya penemuan barang dan makanan yang dijual secara tak layak. Bahkan ironis, ada pedagang yang tega mencampur dengan bahan terlarang untuk dikonsumsi seperti berformalin hanya karena ingin meraup keuntungan. Padahal, dampak yang ditimbulkan bagi pengkonsumsinya sangat luar biasa. “Nah, belakangan seperti diberitakan diberbagai media banyak sekali barang dan makan yang tak layak dijual ke konsumen mulai pencampuran dengan formalin, kadaluarsa hingga ilegal. Ini masalah serius,” ujarnya. Diakui Sanderson, untuk di Lahat sendiri, pihaknya telah beberapa kali menemukan khususnya makanan kadaluarsa. Untuk itu dirinya berharap warga mesti waspada dan benar benar teliti dalam membeli kebutuhan makanan. Disisi lain dirinya memintah agar pemerintah bersikap serius dengan situasi ini jangan sampai konsumen terus dirugikan baik secara materi maupun kesehatan. “Ini sudah menjadi teror. Pemerintah harus serius dan bertanggungjawab jangan sampai penipuan terhadap konsumen terus terjadi,” ingatnya. Terpisah, Kepala Disperindag Pemkab lahat, Fikriansyah, SE MM menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan dilapangan dan akan Inspeksi Mendadak (Sidak) secara periodik dan acak, sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat terhaga. “Kita akan jalankan tupoksi kita, pengawasan dan penjaminan keamanan beredarnya produk-produk dan kelayakan bahan makanan yang dijual,” terang Fikri, seraya menambahkan, sejauh ini Disperindag sendiri masih kesulitan mengenai Petugas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), yang memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan. (Din)

TKA Kembali Masuk Lahat

Lahat, Jurnal Sumatra--- Selain lemahnya pengawasan, juga tidak adanya tindakan tegas yang diambil oleh instansi terkait. Sehingga, membuat para Tenaga Kerja Asing (TKA), yang berada diperusahaan PT Priamanaya Energi, yang berada di Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat seenaknya keluar masuk perusahaan tersebut. Keberadaan TKA, yang bekerja diperusahaan PT Priamanaya Energi yang berjumlah ratusan orang itu sempat dua kali dipergoki oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat. Namun sayang, tindakan yang diberikan terhadap TKA hanya dipulangkan ke Negara asal mereka, tanpa adanya tindakan yang tegas sebagaimana diatur dalam UU Ketenagakerjaan, agar para TKA yang ada tidak mengulangi kesalahan seperti sebelumnya, dan dapat membuat efek jera. Agusti (43) salah satu warga Merapi mengungkapkan, setelah sempat dideportasi pihak Imigrasi beberapa waktu lalu, TKA kembali bekerja diperusahaan tersebut sehingga Pemkab Lahat diminta memperketat pengawasan guna mengantisipasi kembali masuknya TKA ilegal. “Intinya, tidak ada tindakan tegas yang diambil oleh Instansi terkait, membuat mereka terus dan terus masuk ke Bumi Seganti Setungguan ini, dengan cara Ilegal,” ujarnya. Menurutnya, beberapa waktu lalu dirinya mendapatkan informasi bahwa ada pemulangan paksa (deportasi.red) para TKA ilegal. Namun, belakangan, di beberapa titik wilayah di Merapi kembali terlihat para TKA bekerja di PT PE, saat ini pihaknya tidak mempermasalah kan jika TKA tersebut memiliki faspor dan visa bekerja akan tetapi jika ternyata tidak jelas tentu hal ini akan sangat merugikan masyarakat. “Katonya sudah dipulangkan paksa pihak Imigrasi Muara Enim, tapi nyatanya masih ramai disini. Mereka itu makmano statusnyo. Kami harap, ada penindakan tegas kedepan yang membuat efek jera bagi para TKA yang ada,” pintak Agusti. Kepala Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Lahat, Ir Ismail Hanafi, melalui Kabid Pentakerja, Ir Laili menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi, ratusan TKA diklaim sudah di deportasi. Terkait adanya klaim dilapangan, saat ini sisa akan terus dipantau, dibeberapa perusahaan seperti di PT Priamanaya Energi (PE), sebanyak 79 orang, PT MIA 10 orang, PT Thailindo 2 orang, PT BAU 1 orang dan di PT SMS 1 orang. “Jika di PT PE mengaku memang saat ini kembali baru memulai tahapan baru untuk perekrutan tenaga kerja asing, namun pelaporan berkas belum kita terima. Dalam waktu dekat akan kita cek kelapangan,” imbuhnya. Ia menjelaskan, untuk pengawasan, dimana pihak perusahaan terkadang terkesan tertutup saat dilakukan monitoring kelapangan. Dan jika memang keberadaan TKA ilegal tentu akan ada sanksi namun untuk memulang kannya tentu yang berwenang adalah pihak imigrasi Muara Enim. “Namun, kita akan coba cari info kelapangannya, termasuk ke imigrasi, sehingga kasus ini menjadi terang dan sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat,” terang Laili, kemarin. (Din)

PT PCM Diminta Kembalikan Lahan LAHAT, Jurnal Sumatra- Warga Desa Tanjung Bindu, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, meminta PT Prisma Cipta Mandiri (PCM) mengembalikan lahan yang diklaim masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU). Pasalnya, warga mengklaim lahan seluas 268 hektar itu adalah milik mereka. Menurut salah seorang perwakilan warga Tanjung Bindu, Saikin Hidayat, dalam HGU PT PCM tidak terdapat nama atau lokasi Desa Tanjung Bindu. Namun, kata dia, fakta dilapangan, lahan warga desa seluas 268 hektar diklaim pihak perusahaan masuk HGU, sehingga berhak mengelola lahan. Atas dasar tersebut, warga meminta agar lahan tersebut dikembalikan kepada mereka.

“Warga meminta dan mendesak agar pihak perusahaan mengembalikan lahan yang selama ini diklaim. Sebab, lahan itu tidak tercantum di HGU perusahaan, apalagi sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional. Jadi dasar apa mereka melakukan klaim,”terangnya, saat mendatangi Pemkab Lahat, untuk mengadukan persoalan tersebut ke Pemkab Lahat. Klaim yang dilakukan pihak perusahaan, kata Saikin, sudah terjadi sejak 2013 lalu, hingga saat ini. Ironisnya lagi kata Saikin, saat dirinya dan warga lainnya memanen buah sawit dilokasi tersebut, dilaporkan ke kepolisian. “Kok, justru kami yang dianggap mencuri. Padahal jelas dalam HGU tersebut desa kami tak masuk. Kami

akan terus berjuang dan bertahan sampai lahan tersebut kami kuasai kembali,” katanya. Sementara itu, penasehat hukum warga, Rusdi Hartono Somad, SH mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan untuk duduk satu meja membicarakan hal tersebut dengan pihak perusahaan sejalan dengan rekomendasi Pemkab Lahat, warga juga siap bermusyawarah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Sejauh ini tampaknya sudah ada etikat baik dari pihak perusahaan untuk bermusyawarah, guna menyelesaikan persoalan ini, agar tidak semakin kisruh. Tentu akan kita tunggu dan kita siap karena memang lahan tersebut milik warga,” pungkas Rusdi, Rabu. (din)

Lahat, Jurnal Sumatra--- Peningkatan ekonomi kreatif yang dicanangkan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat tahun 2015 mulai dilaksanakan. Dengan menyiapkan hampir 30 stan dagangan dilapangan Seganti Setungguan membuat Pemkab Lahat semakin optimis taraf perekonomian masyarakat kian meningkat khususnya para pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah). Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM menegaskan, dibukanya stan UKM kiranya dapat membantu membangkitkan roda perekonomian masyarakat khususnya bagi pedagang skala kecil untuk terus beraktivitas, dan untuk lapak yang disediakan beragam mulai dari pakaian, perlengkapan RT (Rumah Tangga), kerajinan pertanian, hingga sarana hiburan masyarakat. “Intinya, dengan aktivitas seperti ini mudah-mudahan pedagang kecil semakin bergairah dan masyarakat pun tak sungkan berbelanja karena harga dan kwalitas yang ditawarkan sangat bagus dan terjangkau,” terang mantan Kepala Bappeda Lahat ini. Marwan mengatakan, Stan yang dibuka rencananya akan berlangsung hingga HUT Lahat. Untuk itu, Pemkab Lahat berharap agar masyarakat dapat mendukung penuh kegiatan ini apalagi tidak sedikit para pedagang berasal dari luar daerah. “Untuk kerajinan yang ditawar kan asli milik kabupaten Lahat, mudah-mudahan jika kegiatan ini lancar kedepan akan diupayakan lokasi khusus agar para pedagang tidak berpindah-pindah dalam melakukan aktivitasnya,” pungkasnya. Kepala Disperindag Fikriansyah SE MM menyampaikan, lapak yang disediakan khusus bagi para pedagang yang tidaak memiliki lokasi khusus untuk berdagang. Stan yang disediakan bekerja sama dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yang bertujuan agar aktivitas perdagangan dikabupaten Lahat semakin meningkat dan mewujudkan program MEA (Masyarkat Ekonomi Asean) 2015. “Seluruh pedagang sebelumnya telah didata sehingga dapat tertib, harapan kita dengan adanya aktivitas ini juga dapat menekan hargaharga dipasaran yang sebagian mulai naik,” tutur Fikri. (Din)

Ditabrak Truk, Imelda Tewas, Anggara Patah Kaki LAHAT JURNAL SUMATRA--Sungguh tragis apa yang dialami Imelda Putri Salsabila (4) dan Anggara (4) Warga Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat ini. Pasalnya, kedua korban ditabrak truk pengangkut material bahkan, imelda meregang nyawa dilokasi kejadian. Sedangkan Anggara sendiri mengalami patah kaki. Peristiwa naas tersebut terjadi, Senin (30/3) sekira pukul 08.45 WIB. Saat itu, pengendara truk Dedi suhaimi (39) warga Tanjung Agung, Kecamatan Pagar Gunug, Kabupaten Lahat, melaju dari arah Kota Lahat menuju Kabupaten Muara Enim. Tepatnya di lokasi penarikan retribusi bagi kendaraan truk (TPR) di Desa Muara Lawai, Merapi Timur Dedi menginjak lebih dalam gas kendaraannya untuk menghindari tagihan retribusi yang kerap ia bayar. Dihantui rasa takut dikejar petugas penagih retribusi, konsentrasi Dedi buyar dan lebih fokus melihat ke belakang melaluii spion kendaraan. Tiba-tiba, tepatnya didepan rumah makan Sumberjaya, Desa Muara Lawai didepan truk bernomor polisi BG8661EG yang dikendarai Dedi ada kendaraan minibus. Sementara dari arah berlawanan melintas juga kendaraan roda empat. Karena ingin memotong kendaraan didepanya Dedipun memutuskan mengambil jalur kiri. Namun naas, tanpa ia duga ada anak anak yang sedang bermain dan menabrak keduanya. “Terus terang, aku tu ngindari kejaran petugas penagih retribusi kendaraan yang melintas. Khawatir

petugas mengejar lantaran aku tak bayar truk aku kebutke. Namun aku dak tau nian kalau ado anak kecik dan aku dak biso lagi ngindarinyo,” ujar Dedi, dihadapan anggota Saatlantas Lahat. Pasca terjadinya penabrakan tersebut dirinya, ujar Dedi tidak bermaksud melarikan diri. Namun karena takut warga marah dan emosi ia memilih menyerahkan diri ke Pos polisi polres Lahat yang berbatasan dengan kabupaten Muara Enim. “Tujuan aku tu, Cuma untuk nyelamatke diri dulu untuk menghin-

dari aksi masa,” tambah Dedi. Sementara itu, warga sekitar melihat keberadaan sopir atau Dedi yang lari tersulut emosi. Spontan, masa langsung membakar truk yang dikemudikan Dedi. Peristiwa tersebut berlangsung cepat dan menarik setiap pengendara yang melintas. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Lantas AKP Handoko Sanjaya, Didampingi Kanit Lakalantas Aiptu Amrin Prabu bersama anggota Satlantas Brigpol Ivan Rolies membenarkan peristiwa tersebut.

Menurutnya, akibat peristiwa tersebut Imelda tewas di lokasi kejadian sementara Anggara mengalami luka pada bagian kaki dan dibeberapa bagian tubuh lainya. Sejauh ini pihaknya masih mendalami keterangan Dedi yang saat ini sudah diamankan di Mapolres Lahat. “Saat ini sisopir masih kita periksa, Apakah ada unsur lain selain yang ia ceritakan kepada petugas. Tersangka ini langsung menyerahkan diri ke Pos Polisi yang ada di perbatasan Lahat-Muara Enim,” kata Ivan, kemarin. (Din)

Jalan Tanjung Mulak-Terkul Dikupas LAHAT, Jurnal Sumatra– Akses jalan dalam Kabupaten Lahat, mulai dari Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang hingga Terkul, Pagar Gunung kondisinya saat ini sangat sempit dan rawan longsor serta kecelakaan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan

Kabupaten Lahat, Drs Irpan Ilyas MM, kemarin. “Sesuai dengan detail engineering design (DED) yang dibuat. Bahwa 30 KM jalan mulai dari Tanjung Mulak hingga Terkul akan kita kupas tebing, untuk pelebaran akses jalan lintas menghubungkan Kabupaten Lahat-Kota Pagaralam,” katanya, dihubungi via ponsel, Sabtu

(28/3).

DED yang telah dirancang tersebut, terang dia. Akan disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Pengairan melalui Balai Besar Jalan dan Sungai Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). “Sehingga rancangan pelebaran akses jalan sepanjang 30 KM tersebut dalam waktu dekat cepat

terealisasi, makanya kondisi jalan sekarang yang sempit tidak ada lagi,” ungkap Irpan. Disebutkan Irpan, bahwa dana pelebaran nantinya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sedangkan untuk besarannya sendiri, menurutnya belum bisa dipastikan, karena masih dalam tahap proses penghitungan.

“Apabila semuanya berjalan sesuai dengan harapan, maka, tidak ada lagi jalan sempit, macet maupun amblas, agar kendaraan baik kendaraan pribadi maupun truk menjadi lancar,” katanya. Ditambahkan Irfan, setidaknya ada delapan titik jalan yang rusak di seputaran Kecamatan Pulau Pinang telah diperbaiki, pastinya DPU Bina

Marga dan Pegairan akan menggandeng perusahaan untuk membantu menimbun dengan kerokos. “Ada delapan titik telah kita benahi, sehingga arus lalu lintas (lalin) tidak terhambat, dan langsung action (tanggap, red), dengan bekerjasama dengan perusahaan galian golongan C untuk menimbun,” pungkas Irpan Ilyas. (din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

5

Jurnal Sumsel

Insentif Lurah, RT/RW Bakal Dicairkan LAHAT, Jurnal Sumatra - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pemerintah Desa (Pemdes) Kabupaten Lahat, H Abdul Rizal Baki SH MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa dan Kelurahan (PDK), M Yunidi Nuzli SPd MM menyebutkan, dana insentif diperuntukan bagi 17 kelurahan, 60 ketua rukun warga (RW) dan 200 rukun tetangga (RT) sebesar Rp 2.324.400.000. “Untuk RW Rp 400 ribu/bulan, RT Rp 350/perbulan, operasional RW/RT Rp 50 ribu/bulan. RW 60 orang, RT 200 orang, dari 17 kelurahan. Dicairkan triwulan. Sedangkan untuk objek pemeriksan pertanggungjawaban berada di lurah, dan BPM Pemdes hanya untuk fasilitator saja. Total Rp 2.324.400.000,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, Senin (30/3). Dikatakannya, berdasarkan SK Bupati Lahat No 140/53/KEP/BPM Pemdes/II/2015 tertanggal 9 Maret 2015 tentang besaran insentif dan operasional ketua Rukun Warga (RW) dan rukun tetangga (RT) di Kabupaten Lahat tahun anggaran 2015. “Besaran dana operasional kelurahan dan dana insentif RT/RW, No 910/105/BPM Pemdes/II/2015, tertanggal 18 Maret 2015,” ungkap H Abdul Rizal. Rizal menyebutkan, pencairan diperkirakan awal April 2015, anggaran RT/RW, Kelurahan masuk dalam anggaran BPM Pemdes. “Sekarang ini Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) transfer langsung ke rekening lurah masing-masing, sedangkan insentif RT/RW diambil dengan lurah bersangkutan,” pungkasnya. (din)

Wabup OKI Warning PT PNS KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Rifai SE mewarning PT Pratama Nusantara Sakti (PNS), yang beroperasi di wilayah Desa Sungai Sibur dan Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang. Ketua Tim Terpadu Penyelesaian Sengketa Lahan dan Tapal Batas tersebut mengeluarkan surat bernomor 0430/III/2015, yang ditujukan kepada Direktur PT Pratama Nusantara Sakti (PNS), perihal tindak lanjut Penyelesaian permasalahan terhadap PT PNS dan masyarakat. Dalam surat tersebut, Wabup meminta agar perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tebu ini, untuk menghentikan sementara kegiatan aktivitasnya pada lahan yang bersengketa dengan kelompok masyarakat Desa Sungai Sibur dan Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang. Hal ini dalam rangka menjaga situasi dan kondisi Kabupaten OKI di dalam izin lokasi PT PNS agar tetap kondusif. Selain itu, perusahaan juga diminta segera menyerahkan data ganti rugi/GRTT atau kompensasi yang telah dilaksanakan oleh PT PNS kepada Bupati OKI, C.q Kepala Bagian Pertanahan Setda OKI, paling lambat 1 minggu sejak surat tersebut dikeluarkan, untuk kemudian selanjutnya dapat segera dilaksanakan peninjauan dan pemeriksaan (pengukuran) ke lapangan terhadap lahan yang bersengketa. Rifai didampingi Kabag Pertanahan Setda OKI, H Amri Ubaidah mengatakan, pihaknya sengaja mengeluarkan surat tersebut agar perusahaan dalam hal ini PT PNS bisa kooperatif terhadap Tim Terpadu Pemkab OKI. “Sering kami sampaikan pembicaraan secara lisan, tetapi sepertinya tidak ditanggapi. Nah sekarang kami keluarkan surat, perusahaan harus mematuhi apa yang tercantum dalam surat ini,” ujar Rifai, Senin (30/3/2015) pada wartawan. Dikatakannya, paling lambat 1 minggu sejak surat tersebut dikeluarkan, perusahaan diminta menyerahkan data-data ganti rugi dan menghentikan aktifitasnya di lapangan. “Karena lahan yang digarap masih berstatus sengketa, kami harap aktivitas perusahaan di lahan tersebut segera dihentikan. Hal ini agar tidak memancing emosi masyarakat, karena masyarakat khususnya Desa Sungai Sibur dan Gajah Mati sudah sangat kesal dengan tingkah laku manajemen perusahaan,” terangnya. Apabila pihak perusahaan tetap mengabaikan surat yang telah dikeluarkan, kata dia, selanjutnya Tim Terpadu akan mengambil langkah sendiri dengan turun ke lokasi dan mengabulkan segala permintaan warga. “Jika PT PNS tidak ada upaya untuk menyelesaikan masalah ini, ya kami Tim Terpadu terpaksa melaksanakan seperti yang diklaim warga, karena tim tidak ada data pembanding, sehingga data yang ada dari masyarakat yang dijadikan acuan,” tandasnya seraya menyebut, surat yang dikeluarkan juga ditembuskan kepada Bupati OKI, Camat Sungai Menang, Kades Sungai Sibur dan Kades Gajah Mati. Sementara Hasda selaku perwakilan masyarakat menyatakan, dengan dikeluarkannya surat dari Tim Terpadu tersebut, bisa dikatakan masyarakat saat ini berada di atas angin karena perusahaan tidak bisa menunjukkan data-data ganti rugi yang telah dilaksanakan. “Dalam hal ini perusahaan mengulur-ulur waktu, sehingga kami menilai PT PNS tidak memiliki data yang valid atas ganti rugi yang telah mereka lakukan,” bebernya. Ditegaskannya, jika perusahaan tetap melakukan aktivitasnya di lahan sengketa, maka warga tidak akan segan-segan menghentikannya dengan paksa. “Kami akan terus memantau aktivitas perusahaan di lapangan, jika masih beroperasi di lahan yang disengketakan, maka kami akan menghentikan paksa, apapun akan kami lakukan,” ujarnya. Terpisah, Tokoh Masyarakat Sungai Menang Sang Dewi Rusmin Nuryadin menyatakan, warga Desa Sungai Sibur menuntut lahan seluas 5.170 hektar yang saat ini tengah digarap oleh PT PNS. Pasalnya, lahan milik sekitar 700 warga setempat itu merupakan lahan yang telah dikelola secara turun-temurun oleh masyarakat setempat untuk bercocok tanam sejak zaman nenek moyang terdahulu. Sedangkan sejak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tebu itu beroperasi di Kecamatan Sungai Menang, belum pernah melakukan ganti rugi. “Di sisi lain, masyarakat selaku pemilik lahan sekarang ini tidak punya penghasilan lain karena lahan untuk bercocok tanam telah dikuasai oleh perusahaan,” timpal Amirsyah SH pemuda Desa Sungai Sibur. (RICO)

Wako Berang Pelebaran Jalan Kota Macet Pagaralam, Jurnal Sumatra - Walikota Pagaralam dr Hj ida Fitriati marah besar proses pelebaran jalan protokol di pusat Kota Pagaralam, macet dan terkesan jalan ditempat padahal proses pembebasan sudah rampung. Lahan yang di bebaskan mulai dari Dusun Perandonan, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara, hingga Dusun Simpang Mannak, Kelurahan Ulu Lurah, Kecamatan Dempo Selatan, sepanjang 6,2 kilometer dengan lebar 22 meter, terkesan lamban sehingga mengundang reaksi Wako dr Hj Ida Fitriati yang datang inspeksi mendadak (Sidak), Kamis (2/4). Walikota Pagaralam Ida

Fitriati mengatakan, seharusnya pelebaran jalan sudah dapat di lakukan untuk bangunan rumah yang sudah di ganti rugi. “ K i t a i n g i n m e m p e rc e p a t proses pelebaran jalan protokol sehingga pembangunannya cepat selesai,” kata dia. Ia mengatakan, bangunan di sepanjang jalan protokol ini sudah harus mundur atau digeser agar pembangunan bisa cepat di

gerakan. “Kita minta jaringan PLN dan telkom juga sudah dipindahkan khususnya tiang-tiang listrik agar tidak menganggu alat berat melakukan pengerukan,l ujar dia. Ada beberapa titik, kata Ida, tidak ada masalah lagi karena proses pembayaran ganti rugi sudah selesai dan limet waktu pembongkaran bangunan yang terkena pelebaran sudah diberitahukan. “Saya minta semua bangunan yang sudah diganti rugi dibongkar atau mundur jangan sampai menghambat proses pembuatan jalan dua jalur ini,” kata dia. Sementara itu Plt Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Haryadi Razak ST didampingi Plt Kabid BM Yudianto ST mengatakan,

untuk jalur pelebaran di mulai dari Simpang Asam, Simpang Simpang Padangkaret hingga Dusun Talang Kelapa sepanjang 300 meter sudah mulai dilakukan pelebaran. “Kami sudah buat surat pemberitahuan limit waktu tanggal 7 April semua sudah harus mundur dan dibongkar, karena sudah dibayar ganti rugi,” ujar dia. Haryadi menjelaskan, jalan protokol ini akan dilebarkan 22 meter dengan panjang 4ekitar 6,2 km mulai dari Perandonan hingga Simpang Mana. “Sebetulnya tidak ada kendala lagi sudah 90 persen pembebasa hanya tinggal 8 rumah yang belum ganti rugi, karena duit belum cukup,” kata dia. (Asa)

Polres Siap Amankan Pilkada OKU Desember 2015 Baturaja, Jurnal Sumatra - Kapolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, AKBP Mulyadi menyatakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan Pilkada Desember 2015 dengan menurunkan personel satuan Brimob Polda Sumsel. “Kami sudah mempersiapkan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) calon bupati/wakil bupati pada Desember 2015,” kata AKBP Mulyadi di Baturaja, Rabu. Menurut dia, berdasarkan pengalaman pemilihan umum legislatif lalu, kondisi wilayah itu dianggap rawan konflik sehingga perlu diantisipasi sedemikian rupa. “Oleh karena itu kita berupaya agar pilkada mendatang berlangsung aman dan lancar sesuai harapan,” ujarnya. Ia menyebutkan, untuk jumlah personel dari Satuan Brimob Polda Sumsel sebanyak 127 orang (satu kompi), terdiri atas unit Pasukan Anti Huru-Hara (PHH), Anti Teror dan tim penjinak bom. Selanjutnya, diajukan juga bantuan dari Polres lain sebanyak 366 personel ditambah dengan anggota Polres OKU dengan total lebih dari 1.000 personel dan belum termasuk personel TNI. “Di OKU, terdapat 718 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pola pengamanan sendiri, satu TPS satu polisi dibantu dengan dua orang Lin-

mas. Semaksimal mungkin pengamanan kita perkuat,” kata Mulyadi. Dikemukakannya, anggota Brimob dari Polda Sumsel akan disiagakan di tiga titik yang benar-benar dinilai tingkat kerawanan tinggi, yakni di Kecamatan Lengkiti, Peninjauan dan pusat Kota Baturaja. “Tapi dalam tugasnya, mereka ini juga nantinya mem-’back up’ kecamatan-kecamatan terdekat. Dengan kata lain, semua daerah tetap terus dipantau kondisi keamanan,” katanya. Sedangkan untuk anggaran pengamanan bersumber dari APBD OKU sebesar Rp5,2 miliar yang digunakan sejak awal proses sampai semua tahapan pilkada selesai. “Dari anggaran tersebut terbesar alokasi pengamanan untuk menghadapi para pengunjuk rasa atau gerakan massa mencapai Rp700 juta lebih. Tapi ini, kalau tidak terguna keseluruhan, dikembalikan ke Pemda,” katanya. Sesuai ketentuan, pihaknya juga mempersiapkan pengawalan bagi kandidat yang diprediksi lebih dari empat calon kepala daerah. Empat bakal calon bupati/wakil bupati itu adalah Ketua DPRD OKU Johan Anuar, PLT Bupati OKU Kuryana Aziz, anggota DPR RI Percha Leanpuri dan mantan Kepala Biro Pemprov Sumsel Faruk Barry. Namun, hal ini belum pasti, karena ketentuan jika mereka sudah

mendaftar. “Adapun untuk pengawalan, kita persiapkan 59 personel untuk bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Sedangkan untuk penyelenggara pemilu 62 personel. Sekarang kita tunggu menyangkut jumlah hari saja untuk tahapan pilkada,” katanya. Pimpinan Bawaslu Sumsel Divisi Pengawasan Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya mempersiapkan pelantikan bagi anggota Panwaslu di lima kabupaten yang sudah terbentuk. Selain itu, pihaknya juga memastikan anggaran untuk Pilkada sudah beres. “Sudah diagendakan. Mudahmudahan dalam awal April ini kita sudah melantik 15 anggota Pan-

waslu untuk lima kabupaten yakni OKU, OKU Selatan, OKU Timur, OI dan Musirawas,” katanya. Sementara untuk anggaran bagi penunjang kinerja Panwaslu Kabupaten OKU, dinilainya masih kurang. Saat ini yang masuk dalam APBD Kabupaten OKU Rp2,1 miliar. Walau demikian, pihaknya tidak tahu persis kekurangan dan nantinya diserahkan kepada anggota Panwaslu jika sudah dilantik. “Untuk anggaran, itu nantinya menjadi tugas dari anggota Panwaslu. Kita berupaya untuk mengawasi dan memastikan kucuran dana sesuai kebutuhan. Memang sudah diadakan pembicaraan dengan Pemkab, kekurangan nantinya masuk dalam APBD Perubahan,” ujarnya.(ANJAS)

Musirawas Surplus Beras 115.046 Ton Musirawas, Jurnal SumatraKabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, pada musim tanam 2014 mengalami surplus beras 115.046 ton, naik dari priode sama tahun sebelumnya tercatat 92.771 ton. Peningkatan surplus beras itu karena petani di wilayah itu rata-rata sudah menanam padi tiga kali dalam setahun, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Musirawas Herianto di Musirawas, Jumat.

Ia menjelaskan produksi padi gabah kering giling pada 2014 tercatat 250.504 ton yang menghasilkan beras 158.319 ton, sedangkan kebutuhan penduduk 381,323 jiwa dalam 14 kecamatan hanya 43.273 ton. Areal tanam pada tahun itu mencapai 30.366 hektare terdiri atas jaringan irigasi teknis 13.219 hektare, sawah tadah hujan 10.417 hektare dan lahan rawa/lebak seluas 6.730 hektare.

Sementara tanaman jagung luas areal tanam 740 hektare dengan produksi 6.085 ton dalam bentuk pipilan kering, jumlah produksi itu naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya tercatat 3.194 ton. Untuk kacang kedele luas areal tanam 1.092 hektare dengan produksi 1.911 ton dan naik cukup signifikan dari tahun sebelumnya hanya 435 ton, jelasnya. Kapala Bidang Produksi Dinas

Pertanian Musirawas Tohirin tagret pruduksi pada 2015 untuk tanaman padi seluas 52.913 hektare dengan produksi mencapai 272.937 ton gabah kering giling. Untuk tanaman jagung luas arealnya ditargetkan 2.740 hektare dengan produksi sekitar 16.062 ton dalam bentuk pipilan kering dan kacang kedele luas areal tanam 2.279 hektare dan produksi 3.89 ton, ujarnya. (ANJAS)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Gedung BLK Muara Enim Mulai Dibangun Muara Enim, Jurnal Sumatra - Pada Tahun 2015 ini akan membangun gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang berlokasi di Kelurahan Muara Enim, tak jauh dari SMKN 2 Muara Enim. Pembangunan Gedung ini diharapkan membuka lapangan kerja, dan membantu keahlian masyarakat. Ditemui diruang kerjanaya Kepala Dinas PU Cipta Karya H Ramlan Suryadi MT melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) gedung BLK Julius Wahyudi ST membenarkan bahwa tak lama lagi gedung BLK akan segera dikerjakan. “Sekarang dalam tahap evaluasi tender, diperkirakan akhir April nanti pembangunannya sudah bisa dimulai untuk dikerjakan,” terang Yudi Pembangunan gedung BLK ini menggunakan dana APBD Kabupaten Muara Enim 2015 dengan nilai Rp15 miliar. Dana itu untuk membangun gedung teori dan adminitrasi. “Sementara untuk gedung workshop dianggarkan tahun mendatang,” jelas dia. Sambung Yudi, untuk peralatan praktek dianggarkan Dinas Tenaga Kerja yang menaungi gedung BLK ini. Tambah Yudi, sebenarnya pembangunan gedung BLK ini merupakan kewenangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, karena SKPD tersebut tidak memiliki tenaga ahli maka anggaran tersebut dititipkan ke Dinas PU CK dan ini diperboleh jika ada permintaan dari SKPD bersangkutan. Inilah yang menjadi dasar PU CK mengerjakan pembangunan gedung BLK ini. Secara tehnis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi membuat membuat surat ke bupati, agar gedung BLK Dinas PU CK yang mengerjakan. Sebab kalau tidak ada surat ini, dalam evaluasi APBD ke gubernur saja tidak disetujui. Sekarang surat tersebut sudah ada dan pembangunan Dinas PU CK yang menanganinya,” tutur dia. Sementara itu, Drs Ali Rachman Kepala Dinas Tenaga Kerja membenarkan pembangunan gedung BLK akan dikerjakan oleh Dinas PU Cipta Karya, pembangunan akan dilakukan pada tahun 2015 ini. “Untuk peralatan praktek BLK, kita akan coba minta bantuan ke Provinsi Sumsel dan pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja RI. Sebab pada prinsipnya membangun gedung dahulu baru bisa diadakan untuk peralatan,” tutur Ali Rachman (Cacon)

Buruh Perusahaan Diberhentikan Sepihak Datangi Pemkab OKU

Baturaja, Jurnal Sumatra - Sejumlah buruh perusahaan PT Mitra Ogan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan yang diberhentikan manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit itu secara sepihak, mendatangi kantor bupati di Baturaja, Rabu guna mengadukan nasibnya. Pantauan di lapangan, ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Basis Buruh Bersatu (ABBB) diketui Rusman Effendi menggelar aksi di gedung Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) guna mendesak pemerintah untuk mengembalikan status buruh dari swakelola menjadi Tenaga Lepas (TL). “Katanya Mitra Ogan mau maju, tapi buruh yang menjadi korban dan dirumahkan. Mohon kepada Pemda dan DPRD setempat memperjuangkan nasib kami,” kata Rusman melalui pengeras suara. Dikatakan Rusman, diubahnya sistem dari TL menjadi swakelola, membuat buruh tertindas karena dengan sistem itu, buruh menerima penghasilan perhari Rp76.000,- terlepas buah sawit yang sudah dipanen diangkut atau tidak oleh armada angkutan. Sementara kata dia, sistem swakelola buruh dibayar berdasarkan berapa banyaknya buah sawit yang bisa diangkut dari lokasi perkebunan. “Selain itu untuk pengangkatan prestasi, buruh swakelola tidak bisa diikut sertakan. Paling tidak, buruh tersebut harus berstatus TL,” ungkap Rusman. Rombongan buruh yang demo di gedung pemkab, diterima Asisten I Mirdaili, Ketua Komis I DPRD Pemkab setempat Yovi Sahrudin, Kabag Ops Polres OKU Kompol MP Nasution, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan di ruang Bina Praja. Mirdaili menyebutkan, pemerintah maunya dengan terbukanya lapangan kerja mampu meningkat perekonomian. “Mungkin, kondisi perusahaaan kurang sehat, sehingga terjadinya perubahan sistem. Tapi untuk memastikan tetap akan ditanyakan ke manajemen perusahaan,” ungkap Mirdaili. Sementara Ketua Komisi I DPRD OKU, Yovi Sahrudin menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti tuntutan buruh tersebut. “Kami bersama pemkab siap untuk menjadi penengah bersama pemda. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat duduk bersama untuk menentukan solusi,” ujarnya. (ANJAS)

Kapolres: Kelompok Berburu Dilarang Gunakan Senjata Api

Musirawas, Jurnal Sumatra - Kapolres Musirawas, Sumatera Selatan, AKBP Nurhadi Handayani mengimbau kelompok berburu babi hutan di wilayah itu tidak menggunakan senjata api, baik dalam bentuk senjata organik maupun rakitan. “Biasanya kelompok berburu babi hutan itu menggunakan tombak dan anjing pengejar, bukan senjata api seperti yang dilakukan kelompok berburu di wilayah Kabupaten Musirawas Utara baru-baru ini,” kata Kapolres AKBP Nurhadi, Rabu. Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan kelompok berburu di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara itu menelan korban jiwa. Sedangkan pelakunya diduga rekannya sendiri dan saat ini melarikan diri, meski demikian tetap akan diusut secara hukum walaupun ada kesengajaan atau tidak, katanya. “Kami sejak dulu mengimbau masyarakat agar menyerahkan senjata api rakitan ke pihak berwajib karena memegang senjata api itu risikonya tinggi dan dilarang,” tandasnya. Ke depan penertiban senjata api itu akan ditingkatkan sampai ke pedesaan atau sebelum petugas menertibkan masyarakat yang memiliki senjata api itu diimbau agar menyerahkan ke petugas terdekat, ujarnya. Sementara Kepala Dusun 7 Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir Ariyansyah membenarkan salah seorang anggota berburu Jhon Kenedi (42) tewas dan diduga tertembak senjata rakitan rekannya sendiri Tam. Namun belum diketahui secara pasti motif tertembaknya korban apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, karena pascakejadian, rekannya Tam melarikan diri bersama anak dan isterinya, jelasnya. (ANJAS)

Percha Terancam Gagal Ikut Pilkada Bupati OKU Baturaja, Jurnal Sumatra - Percha Leanpuri, salah satu bakal calon Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terancam gagal ikut maju pada Pilkada 2015 karena adanya draf Peraturan KPU.

Komisioner Pemilihan Umum Ogan Komering Ulu (OKU) dari Divisi Teknis Penyelenggara, Erwin Suharja didampingi Divisi Sosialisasi dan Kampanye, Yudi Risandi di Baturaja, Rabu mengatakan, Percha Leanpuri terancam gagal mencalonkan karena syarat bahwa anak bupati aktif tidak bisa mencalonkan diri menjadi kepala daerah. “Kita belum bisa memastikan, apakah Percha Leanpuri, putri Bupati OKU Timur itu, bisa mencalonkan diri atau tidak karena Peraturan KPU

(RKPU) saat ini masih dalam bentuk draf,” katanya. Erwin menjelaskan, pihaknya masih mempelajari draf PKPU yang mengatur tentang petahana. Jika melihat draf PKPU, tidak dijelaskan secara rinci apakah aturan itu berlaku bagi Percha Leanpuri atau tidak. “Kita ketahui bersama Percha Leanpuri merupakan putri dari Bupati OKU Timur, Herman Deru yang masih aktif. Kita pelajari sekarang, apakah petahana ini hanya berlaku di daerah jabatan kepala

daerah yang aktif di daerahnya saja atau berlaku di Sumsel atau secara nasional,” katanya. Namun, jika petahana ini dalam arti luas, yakni berlaku untuk wilayah Sumsel atau nasional, berarti Percha kemungkinan belum bisa mencalonkan diri di OKU pada Pilkada Desember 2015. “Jadi belum bisa dipastikan. Ini yang masih kita pelajari dan juga belum masuk tahapan. Kita juga belum tahu siapa-siapa yang akan maju bersaing di pilkada OKU,” katanya. Sejumlah nama sudah mencuat untuk bersaing di pilkada OKU di antaranya Ketua DPRD setempat Johan Anuar, Plt Bupati Kuryana Aziz, anggota DPR RI Percha Leanpuri serta mantan Kepala Biro Humas Pemprov Sumsel Faruk Barry.

Komisioner KPU Sumsel dari Divisi Hukum dan Sosialisasi Ahmad Naafi menjelaskan, mengenai syarat pencalonan yang tidak ada konflik kepentingan dengan petahana dalam draf PKPU, yakni calon bupati atau wali kota tidak mempunyai ikatan perkawinan, hubungan darah, garis keturunan lurus ke atas/ bawah dengan gubernur atau wakil gubernur. “Tapi di sini, memang tidak ada penyebutan bupati atau wali kota. Ini masih draf dan sedang dibahas oleh Panja DPR sebelum disahkan,” katanya. Percha Leanpuri belum bisa dihubungi dan termasuk telepon genggan yang bersangkutan tidak aktif ketika hendak dikonfirmasi mengenai hal tersebut. (ANJAS)

Oknum Anggota Dewan OI Dilaporkan Pers Kepolisi INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sejumlah wartawan yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir (OI) Rabu (01/04) kemarin, ramai-ramai menggeruduk Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres OI untuk mengadukan oknum anggota DPRD OI Sevvy Yossa dari fraksi partai Gerindra dengan dugaan pencemaran nama baik lembaga profesi wartawan. Saat itu Sevvy Yossa menulis status dijejaring sosial facebook yang dianggap melecehkan tugas wartawan. Berikut kutipan Sevvy Yossa di facebook. “Itulah wartawan dan media sekarang banyak menyiarkan berita yg tidak akurat, jelas-jelas doa dan yasinan bersama itu diadakan sebagai rasa syukur dan insya Allah akan di laksanakan setiap bulan demi keberkahan bersama, dan wartawan pun ikut serta dalam yasinan tsb !! Tapi yah.. Begitulah media…”. Usut punya usut diduga pernyataan Sevvy Yossa difacebook lantaran pemberitaan beberapa media yang mengatakan acara doa dan syukuran yang digelar anggota dewan pada 24 Maret 2015 saat itu untuk mendoakan Ketua DPRD OI Ahmad Yani yang sedang mengikuti persidangan terkait kasus yang menimpanya. Dihadapan petugas, perwakilan wartawan Yasandi menjelaskan jika Sevvy Yossa sudah menyudutkan

profesi wartawan dengan berstatment seperti itu, sehingga dirinya bersama rekan-rekan pers dari media cetak, online dan tv sepakat untuk membawa kasus ini keranah hukum. “Semua yang diberitakan temanteman media profesional, disana ada narasumber yang berbicara tentang fakta dilapangan, kalau dia (sevvy) keberatan kan seharusnya adakan hak jawab, bukannya berkoar dijejaring sosial, kami merasa tidak senang dengan statment yang menyudutkan profesi,” tegas Yasandi.

Masih kata Sandi, Ucapan yang dilontarkan Sevvy Yossa itu harus dipertanggung jawabkan, mengingat dia menghina lembaga pers yang dilindungi undang-undang. “Sebenarnya saya tidak tahu terkait pemberitaan yang dikomplain Sevvy Yossa. Tapi karena dia membawa nama lembaga, saya jadi tersinggung dan kompak bersama semua teman-teman wartawan untuk menuntut yang bersangkutan,” tukasnya. Menanggapi hal ini Ketua DPD Partai Gerindra OI Firmansyah

melalui sambungan telephone mengatakan sudah mengetahui hal ini namun dirinya tak dapat mengambil keputusan terkait hal ini. “Masalah ini sudah saya bicarakan dengan Sevvy Yossa, namun bagaimana tindak lanjutnya tergantung yang bersangkutan. Apakah mau klarifikasi ataupun tidak,” ujar Firman. Sementara, Sevvy Yossa belum bisa dimintai keterangan terkait hal ini, dikatakan staf dewan Sevvy Yossa masih mengadakan kunker diluar kota saat ini. (Edi)

Wawan Wiguna Masih Jabat Kadisperbuntan OI

Pemkot Mantapkan Persiapan “Visit Linggau” 2015

INDRALAYA, Jurnal SumatraMeski telah menjadi tersangka dan ditahan petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung OKI, terkait dugaan korupsi dana APBN perluasan area perkebunan dan DAM Parit senilai Rp 410 juta, pada tahun 2012, di Kecamatan Muara Kuang Ogan Ilir (OI), Kamis (26/03) lalu, namun hingga, Rabu (01/04), Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Kadisperbuntan) OI Wawan Wiguna masih aktif dalam jabatannya. Sekretaris Disperbuntan OI Ir H Abdurrahman Rabu(01/04), mengaku, saat ini aktifitas di kantornya masih berjalan normal. Namun memasuki akhir bulan para pegawai akan gajian dan sangat memerlukan tandatangan Kadisperbuntan yang saat ini berada di Kayuagung.” Kemarin kita mau gajian, untuk teken

Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, memantapkan persiapan menyambut Visit Lubuklinggau 2015 dan kegiatan Pekan Olahraga Provinsi pada Mei 2015. Dua agenda besar itu nantinya diharapkan mendatangkan para wisatawan nusantara dan mancanegara, serta ribuan atlet dari seluruh kabupaten/kota se- Sumatera Selatan, kata Wali Kota SN Prana Putra Sohe, di Lubuklinggau, Rabu. Ia mengatakan, program Visit Lubuklinggau 2015 sudah digaungkan sejak awal pemerintahannya dua tahun lalu dan persiapannya betulbetul sudah matang. Visit tersebut bertujuan mendatangkan para wisatawan ke daerah itu melalui kegiatan nasional maupun internasional pada Mei 2015, dan diharapkan bisa menambah pendapatan daerah sekaligus memperke-

cek masih Pak Wawan, jadi kami yang ke Kayuagung,”kata Rahman. Menurutnya, sampai saat ini, Wawan Wiguna masih aktif selaku kepala dinas, karena belum ada pelantikan untuk pelaksana tugas (Plt) Kadisperbuntan. “Kita harapkan ada kebijakan pak bupati secepatnya, siapa pun itu yang dipercayainya. Karena selaku pengguna anggaran (PA) atau kuasa pengguna anggaran (KPA), jabatan kadisperbuntan sangat diperlukan di saat untuk melakukan pencairan dana,” jelasnya. Mengenai isu pengunduran diri dari Kadisperbuntan, menurut Rahman, belum terdengar sampai sekarang. “Tapi jauh sebelumnya, Wawan pernah mengajukan pensiun dini namun sampai sekarang belum ada tanggapan pak bupati,” katanya. (Edi)

nalkan kebudayaan daerah itu kepada masyarakat se-Indonesia. Selain itu melalui Visit Lubuklinggau 2015, kota itu dapat lebih dikenal masyarakat nasional menjadi salah satu kota maju di Sumsel, karena mulai dikenal masyarakat Internasional sebagai salah satu kota di Indonesia, ujarnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Ansuri Naib mengatakan untuk memeriahkan tahun Kunjungan atau yang lebih familiar dengan Visit Lubuklinggau 2015, Pemkot Lubuklinggau akan menyiapkan berbagai sarana Launching. Pemerintah daerah terus meningkatkan pembangunan berbagai sarana pada obyek wisata, seperti di kawasan Bukit Sulap, Air Temam dan Watervang agar bisa menampung pengunjung lebih banyak, di samping keamanan akan terjaga dengan baik, tuturnya. (ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

7

jurnal sumsel

Kube Dorong Peningkatan Ekonomi Pedesaan

Komisioner: Pembentukan PPK-PPS OKU Terbentur PKPU

Baturaja, Jurnal Sumatra - Ketua KPU Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Naning Wijaya mengaku perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara untuk Pilkada 2015 terbentur Peraturan Komisi Pemilihan Umum. “Rencananya 19 April-18 Mei 2015 KPU melakukan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS). Tapi kami belum bisa memastikan, karena masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (RKPU) yang menjadi dasar kami,” kata Naning di Baturaja, Kamis. Menurut dia, ketentuan untuk menjadi PPK dan PPS sebagaimana sebelumnya, yakni lulusan SMA/sederajat serta memahami ketentuan mengenai Pilkada, dan merupakan warga setempat. “Di OKU terdiri atas 718 tempat pemungutan suara (TPS) dari 12 kecamatan dan 157 kelurahan/desa. Dalam perekrutan ini, kita juga berpedoman 30 persen untuk keterwakilan perempuan,” jelas Naning. Dikatakannya, berdasarkan informasi mengenai penerbitan PKPU akan dilaksanakan pada minggu ketiga April 2015. Diakuinya, belum diterbitkannya PKPU yang menjadi pijakan Pilkada, semua kegiatan masih tertahan. “Memang, PKPU saat ini masih digodok oleh Panja DPR RI. Kita berharap, aturan tersebut selesai sesuai waktu dan kita bisa langsung melakukan tahapan,” katanya. Sementara, Komisioner Teknis Penyelenggara KPU OKU, Erwin Suharja menambahkan, mengenai Pilkada mendatang, berdasarkan draf PKPU terjadi perubahan dalam hal teknis penghitungan suara. “Penghitungan suara Pilkada mendatang tidak seperti Pemilu lalu, melainkan sekarang untuk penghitungan surat suara dari TPS langsung ke PPK atau panitia pemilu di tingkat kecamatan,” katanya. Dengan demikian, dalam hal rekrutmen petugas di kecamatan nantinya akan lebih selektif. Melihat dari ketentuan yang ada, tugas dari PPK nantinya semakin berat, karena dari sanalah untuk mengetahui perolehan suara hasil Pilkada. “Pilkada ini kita bisa menjadi percontohan setidaknya untuk di wilayah Sumsel,” ujarnya. (ANJAS)

Polisi Bekuk Kolektor Batu Akik Konsumsi Sabu

Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Jajaran Satuan narkoba Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membekuk salah seorang kolektor batu akik di Kelurahan Sidorejo, Kota Lubuklinggau karena diduga mekonsumsi narkoba jenis sabu. Tersangka Seman (56) ditangkap saat pesta sabu di rumahnya di jalan Tapak Lebar, Keluruhan Sidorejo, Kamis (26/3), sedangkan rekannya melarikan diri, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Cristian Lumban Gaol, Rabu. Penangkapan itu berdasarkan laporan masyarakat yang mengaku resah karena rumah tersangka sering dijadikan tempat pesta narkoba. Ia menjelaskan, tersangka setelah tes urine dinyatakan positif mekonsumsi sabu, selain itu juga memiliki beberapa jenis narkoba dan dia juga diduga sebagai pengedar. Operasi narkoba tersebut terus ditingkatkan untuk menekan peredaran dan pengguna barang haram yang peredarannya telah menjamur ke tingkat masyarakat kecil bahkan anak usia sekolah. Dalam operasi khusus narkoba itu tetap melibatkan masyarakat karena menjadi sasaran pangsa pasar terbesar, sehingga melalui masyarakat, polisi bisa mengungkap tindak kejahatan termasuk peredaran narkoba tersebut, ujarnya. Kasat Narkoba Polres Lubuklinggau AKP Muhamad Ismail mengatakan terus mengembangkan penyelidikan terhadap tersangka untuk mengetahui gembong pengedar utama narkoba tersebut. Selain itu mengejar rekan tersangka yang berstatus pegawai negeris sipil di jajaran Pemda Kabupaten Musirawas. Ia menjelaskan, pekerjaan tersangka sehari-hari mengoleksi batu akik dan memiliki usaha bunga bonsai, namun dibalik itu tersangka juga sebagai pengkonsumsi tiga jenis narkoba yaitu sabu, ganja dan ekstasi. Sedangkan barang bukti yang diamankan polisi adalah satu plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu, delapan plastik kosong dan lima korek api yang sudah dimodifikasi. Selain itu empat buah pirek, satu buah bong, sepuluh pipet dan satu buah jarum yang ditemukan di bawah kursi kamar bagian belakang rumah tersangka, jelasnya. (ANJAS)

Kadinsos, Muhammad Amin, saat memberikan nasehat dan arahan kepada pengemis

Pol PP Amankan Pengemis Jalintim KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Gerah dengan banyaknya keluhan masyarakat terhadap pengemis yang sering mangkal di Jalan Lintas Timur Kelurahan Cintaraja, Kecamatan Kayuagung, Satpol PP Pemkab OKI akhirnya turun ke lapangan, Rabu (1/4/2015) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Hasilnya, pengemis yang biasa mangkal bernama Jaedan (51) dan anaknya Yuliza (6), warga Desa Celikah, Kelurahan Celikah, Kecamatan Kayuagung, diamankan dan digelandang ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten OKI. Kepala Dinas Sosial OKI, Muhammad Amin SPd menuturkan, pihaknya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat khususnya pengguna Jalintim lantaran ada pengemis yang bermodus meminta belas kasihan dengan mengajak anak dibawah umur. “Jaedan ini sering mangkal di pinggir Jalintim dengan mengajak anaknya agar sopir yang lewat ada belas kasihan. Tetapi yang mencemaskan itu mereka ini duduk terlalu agak ketengah jalan, jadi kita khawatir jika anaknya terserempet

mobil,” ujar Muhammad Amin. Sebenarnya, kata Amin, Jaedan ini termasuk kategori mampu lantaran memiliki sepeda motor dan tinggal dirumah yang layak huni. “Yang membuat miris itu dia selalu mengajak anaknya yang masih dibawah umur. Dia juga termasuk mampu, karena berdasarkan pengakuannya punya sepeda motor, namun karena malas bekerja jadi memilih untuk mengemis,” terangnya. Dikatakannya, Jaedan ini bukan kali pertama dibawa ke Dinas Sosial, sebelumnya juga yang bersangkutan pernah diberikan pembinaan, namun kembali mengulangi perbuatannya. “Berdasarkan pengakuannya, anaknya itu masih bersekolah, namun untuk dijadikan modus setelah pulang sekolah selalu diajak untuk mengemis,” bebernya seraya mengatakan, setelah dilakukan pembinaan yang bersangkutan akan dipulangkan kepada pemerintah desa setempat. Sementara Kasat Pol PP, Alex Bustomi dan Kasi Dal Ops Satpol PP Pemkab OKI, Abdul Hamid didampingi anggotanya Muhammad

Amin mengaku pihaknya banyak mendapat laporan dari masyarakat terkait keberadaan pengemis yang sering mangkal di Jalintim Kayuagung tersebut. “Yang kami sayangkan pengemis ini selalu mengajak anaknya, sementara kita tahu sendiri di Jalintim banyak kendaraan besar-besar yang lewat, kita takut kalau sewaktu-waktu anaknya ditabrak atau terserempet mobil,” tandasnya. Sedangkan Jaedan, ketika dimintai keterangan mengaku memilih berprofesi sebagai pengemis lantaran pekerjaannya sebagai tukang sol sepatu tidak banyak menghasilkan uang. “Dulu sering ngesol sepatu, tapi dapet duitnyo dikit pak. Kalau sekarang seharinyo biso dapet Rp200 ribu, paling sedikit Rp75 ribu,” akunya. Dirinya juga mengaku selalu mengajak anaknya untuk mengemis agar orang yang lewat ada belas kasihan dan mau memberikan uang yang banyak. “Dio (Yuliza) ini maseh sekolah, tapi pas balek sekolah jam 10, langsung aku ajak ngemis. Kami selalu mangkal dipinggir jalan itulah pak, soalnya disitu wong lewat rame,” tandasnya.(RICO)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), menyebutkan selama ini program kelompok usaha bersama (Kube) di daerah ini berjalan dengan baik sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat pedesaan. “Kami tahun 2014 ini mendapatkan bantuan dana penguatan modal sebanyak 50 kelompok usaha bersama (Kube),” kata Bupati OKI, Iskandar SE, melaui Kepala Dinas Sosial, Muhammad Amin SPd MSi, Sabtu (4/4/2015). Ia menyebutkan, dari 50 Kube itu diantaranya sebanyak 20 kelompok dibantu melalui dana APBN pusat, 20 kelompoknya lagi melalui dana APBD Provinsi Sumsel, mereka masing-masing menerima dana penguatan modal sebesar Rp20 juta per kelompok.” Sedangkan untuk sisa 10 kelompoknya lagi dibantu melalui dana APBD kita, yakni APBD Kabupaten OKI, setiap kelompok menerima bantuan modal sebesar Rp10 juta per kelompok,” tutur Amin. Lebih lanjut ia menjelaskan, program Kube ini bertujuan untuk mendorong ekonomi kreatif di masyarakat agar dapat menumbuhkan pelaku usaha kecil sehingga dapat mengatasi kemiskinan.” Karena itu, pemerintah terus membantu agar program Kube dapat menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan,” katanya. Untuk mereka warga yang menerima bantuan dana Kube, yakni warga miskin yang memiliki ketrampilan juga usaha dalam skala kecil, seperti pertanian, peternakan, warungan maupun kerajinan.” Saya yakin dengan penguatan modal itu diharapkan usaha mereka bisa berkembang,” katanya. Selama ini program Kube berjalan dengan baik berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan, sehingga beberapa kelompok usaha dinyatakan berhasil dan sukses dalam mengelola usahanya.” Dinsos OKI hingga kini terus mengawasi dana kube dengan melibatkan pengawasan dan pendamping dari unsur pekerja sosial masyarakat, tokoh masyarakat dan organisasi kepemudaaan,” katanya. Amin juga menjelaskan, Penyaluran Kube sebanyak 50 kelompok itu, mereka satu kelompok menerima penguatan modal sebesar Rp20 juta yang di transfer melalui rekening dengan jumlah anggota yang berpariasi mulai dari 7 hingga 10 orang per kelompok.” Kami minta masyarakat yang menerima dana Kube dapat dikelola dengan baik untuk menumbuhkan usaha mikro yang telah dikembangkannya,” katanya.(RICO)

Empat PJS Kades dilantik

Pengusaha Warnet Keluhkan Layanan Telkom Baturaja, Jurnal Sumatra - Sejumlah pengusaha warnet di Kabupaten Ogan Komering, Ulu Sumatera Selatan mengeluhkan pelayanan internet PT Telkom, karena akses fasilitas Speedy sejak sepekan terakhir sangat lambat dan tak sesuai dengan promosi pihak penyedia layanan internet. Menurut Andika (30), salah satu pemilik warnet di Kelurahan Sukaraya Kecamata Baturaja Timur Baturaja, Selasa, sejak sepekan terakhir layanan internet Speedy sering putus bahkan tidak tersambung sama sekali menyebabkan pelanggan mereka banyak yang kecewa dan marah. “Hampir setiap hari layanan internet dari fasilitas jaringan Telkom Speedy selalu mengalami gangguan,” katanya. Menurutnya, dampak dari buruknya layanan Telkom Speedy tersebut dirinya terpaksa merugi karena omset yang didapat menurun, sebab para pelanggan malas untuk bermain internet. “Kalau begini terus kami bisa rugi, karena setiap bulan saya harus membayar layanan speedy tetap utuh meskipun jaringan internet sering terganggu hampir setiap hari,” ungkapnya. Senada pemilik warnet lainnya Teguh Cahyono (45), di seputaran Jalan A Yani Kelurahan Kemelak Bindung Langir juga mengeluhkan lambannya layanan internet Telkom Speedy sejak satu minggu belakangan. Menurut dia, terganggunya layanan internet tersebut, hampir sejak tiga hari belakangan harus menutup warnet miliknya lantaran sepi pengunjung. “Saya sudah tiga hari ini tidak membuka warnet, karena jaringannya yang putus-putus. Bahkan tidak terkonek sama sekali. Jika begini terus bisa-bisa saya harus ganti usaha lain,” jelasnya. Sementara, pihak PT Telkom Ranting Baturaja hingga berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi terkait masalah gangguan tersebut. (ANJAS)

INDRALAYA, Jurnal SumatraBertempat di gedung serba guna Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, empat Pejabat Sementara (PJS) yang berada di Kecamatan Rantau Panjang tepatnya Senin (30/03) resmi dilantik oleh Camat Kecamatan Rantau Panjang Zaki Mubarok, S.sos, M.Si. Acara pelantikan ini berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, adapun PJS Kepala Desa yang dilantik yaitu Kades Sejangko 2 yang sebelumnya dijabat oleh Abdul Kadir Jailani (Ete) kini dijabat oleh Darwin, kemudian Desa Sungai Rotan yang sebelumnya dijabat oleh Thamrin kini dijabat oleh Karbik, sedangkan Desa Ketapang 1 sebelumya dijabat oleh Herman Yahya kini dijabat oleh Lukmanul Hakim, dan yang terakhir Desa Ketapang 2 yang sebelumnya dijabat oleh Muarika kini dijabat oleh Jufri. Dan perlu diketahui bahwa

seluruh Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa sekarang ini merupakan staf dari Kecamatan Rantau Panjang sendiri karena berdasarkan peraturan pemerintah bahwa untuk mengisi Pejabat Sementara Kades harus dari PNS yang kesemuanya diambil dari Kecamatan. Hal ini yang dikatakan oleh Camat Rantau Panjang Zaki Mubarok, S.Sos, M.Si “untuk semua PJS kades yang hari ini sudah dilantik kiranya dapat menjalankan Amanah selaku Kepala Desa untuk memajukan masing-masing Desa yang dijabatnya” Imbuhnya. Sementara itu menurut salah satu Kades Kecamatan Rantau Panjang dari Desa Kotadaro 2 Gani mengatakan bahwa untuk Kecamatan ini sudah ada sepuluh Desa yang dijabat oleh PJS, itu juga termasuk yang saat ini dilantik. “untuk Kecamatan Rantau Panjang sudah sepuluh Desa yang dijabat PJS dan

ada dua Desa yang saat ini masih Kades defenitif” Ujarnya. Selain itu juga sebelum acara pelantikan juga ada sosialisasi Raskin yang dipaparkan oleh pemateri dari Kabupaten yaitu Kabag.

Perekonomian Hilmy yang menjelaskan tentang Raskin untuk Kecamatan Rantau Panjang yang berjumlah 2216 RTS yang menerima manfaat dari Raskin ini atau sekitar 33 ton Raskin. (Edi)

Polres Musirawas Gelar Operasi Khusus Berantas Kejahatan

Musirawas, Jurnal Sumatra - Polres Musirawas Sumatera Selatan, secara rutin menggelar operasi khusus untuk memberantas aksi pelaku kejahatan yang cendrung meresahkan masyarakat akhirakhir ini. Operasi itu dilakukan siang maupun malam hari pada titik tertentu yang rawan tindak kejahatan di dua wilayah, yaitu Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Selasa. “Kami tidak memberikan toleransi terhadap pelaku tindak kejahatan khususnya begal, karena aksi mereka

sudah sangat meresahkan masyarakat yang butuh perlindungan,” katanya. Sementara, untuk menekan aksi begal itu polisi tetap mengharapkan partisipasi masyarakat karena keberadaan mereka selalu di tengah masyarakat dan sebagian besar sudah dikenal. Ia menjelaskan, dalam operasi sepekan terakhir petugas patroli sudah mengamankan beberapa pelaku begal, terutama di wilayah hukum Kabupaten Musirawas Utara. Tersangka yang dibekuk itu antara lain Sut (16) dan Apr (35) warga Kelurahan Bingin Teluk Kabupaten Musirawas Utara.

Keduanya dibekuk, Minggu (29/3) karena tersangka masuk dalam daftar pencarian orang setelah melakukan aksi kejahatan dan kekerasan terhadap korban Evi Yuliana, warga Desa Embacang Baru Ilir Kecamatan Karang Jaya setempat. Dari tangan tersangka diamankan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna biru putih nopol BG 6252 HC dan Kunci leter T sebagai alat melakukan kejahatan. Setelah ditangkap polisi kedua tersangka awalnya diamankan di Mapolsek Rupit, kemudian dilimpahkan ke Mapolsek Karang Jaya untuk diproses secara hukum, ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Tedy Ardian mengatakan sebelumnya dua pelaku itu diamankan, setelah korban Evi Yuliana melapor ke Polsek Karang Jaya tindak pencurian di rumahnya. Kronologis kejadian pelaku tidak dikenal masuk ke rumah korban dengan cara membobol pintu belakang, kemudian merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci T lalu mengambil sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z warna putih hitam. “Tersangka akan dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan lebih dari lima tahun penjara,” katanya. (ANJAS)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Gelandang Timnas Belgia

Bisa Lebihi CR7 dan Messi LONDON – Kapten Chelsea, John Terry, menilai performa Eden Hazard semakin membaik dari hari ke hari. Bahkan bek veteran tersebut tak ragu menyetarakannya dengan dua megabintang sepakbola saat ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Sinar Hazard memang kembali mengkilau saat The Blues menang 2-1 atas Stoke City, Sabtu 4 April 2015 malam WIB. Dalam laga tersebut, pemain Timnas Belgia itu mencetak satu gol sekaligus membawa timnya menjauh dari kejarah para rival dengan

selisih tujuh poin dan masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan. Dalam kesehariannya, Terry selalu bertemu dengan Hazard. Ia menyaksikan langsung progess menjanjikan yang dialami oleh winger 24 tahun tersebut. Bahkan ia yakin,

suatu hari nanti kualitas rekan setimnya itu akan melebihi CR7 dan La Pulga. “Dia pemain luar biasa. Hazard telah menjadi pemain terbaik kami sepanjang tahun ini,” kata Terry seperti dikutip Goal, Minggu (5/4/2015).

Sang Mantan Menyakiti Dortmund

DORTMUND – Sang mantan, Robert Lewandowski, menghadirkan mimpi buruk bagi Borussia Dortmund pada laga Der Klassiker di Signal Iduna Park, Minggu (5/5/2015) dini hari WIB. Gol semata wayangnya ke gawang Roman Weidenfeller menjadi penanda kemenangan Bayern Munich atas seteru mereka di Bundesliga. Meski sukses membawa pulang poin penuh, namun FC Hollywood kesulitan mengembangkan permainan. Tak adanya Franck Ribery dan Arjen Robben membuat kreativitas mereka terbatas. Bahkan pada babak kedua, pertahanan mereka dikurung oleh pasukan Die Borussen. Jalannya pertandingan Babak pertama Dalam 10 menit pertama di Signal Iduna Park, Dortmund tampil lebih percaya diri. Bertindak sebagai tuan rumah, tim arahan Jurgen Klopp coba mengambil penguasaan bola dari musuh klasik mereka, Bayern Munich. Perlahan, Die Roten coba keluar dari tekanan dan laga pun ter-

lihat lebih berimbang memasuki menit 15. Selain itu, ada sedikit keteganggan terjadi antara Xabi Alonso dan Marco Reus, namun wasit langsung melerainya. Hingga 20 menit berjalan, belum ada tembakan ke gawang yang dilakukan kedua tim. Dua kartu kuning diberikan wasit Knut Kircher kepada Bastian Schweinsteiger dan Pierre Aubemeyang. Keduanya melakukan pelanggaran keras kepada Sven Bender dan Schweini. Masih tanpa gol hingga menit 30. Bayern mendapat peluang pada menit 33 melalui eksekusi tendangan bebas Alonso. Namun tendangannya masih melenceng dari target dengan dirinya terpeleset saat mengambil ancangancang. Lewandowski! Membawa Die Rotten unggul atas seteru klasik mereka pada menit 36. Berawal dari umpannya ke Thomas Muller yang menerobos pertahanan tuan rumah dan melepaskan tembakan yang mampu dihalau kiper Roman Weidenfeller. Bola liar disambar striker internasioal Polandia itu

dengan tandukan, 1-0 untuk Bayern di Der Klassiker kali ini. Die Borussen coba merespon dengan meningkatkan intensitas tekanan. Namun hingga babak pertama berakhir, Marco Reus cs masih kesulitan menembus pertahanan disiplin tim arahan Pep Guardiola. Babak kedua Sesaat sebelum kick-off babak kedua berjalan antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich terjadi satu insiden. Penjaga gawang Die Roten, Manuel Neuer, mendapatkan perlakukan tak menyenangkan dari fans tuan rumah yang melemparinya dengan pisang. Hal yang sama juga terjadi kepada pemain cadangan Bayern yang hendak melakukan pemanasan. Pada 10 menit pertama babak kedua, tuan rumah yang berupaya untuk mencari gol penyeimbang menekan pertahanan Bayern. Mereka coba menembus pertahanan sang pemuncak klasemen sementara dengan berbagai cara, namun belum membuahkan hasil. Pergantian pemain dilakukan

oleh Pep Guardiola untuk menyegarkan lini tengah mereka. Sang kapten, Sebastian Schweinsteiger ditarik keluar dan digantikan oleh Rode. Hingga menit 60, Dortmund masih intens menekan. Dipinggir lapangan terlihat Schweini terlihat mendapatkan pengobatan di pergelangan kakinya. Reus! Membuang-buang kesempatan emas pada menit 61. Berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh Jarome Boateng, bola diberikan kepada Reus yang menerobos masuk pertahanan tim tamu, sayang sepakannya masih melenceng. Klopp memasukkan dua pemain sekaligus, Kagawa dan Ramos untuk menambah dimensi serangan mereka di sisa waktu. Begitu juga dengan Pep, mantan pelatih Barcelona itu menarik Phillip Lahm dan menggantikannya dengan Thiago Alcantara. Laga memasuki 15 menit terakhir. Masuknya ketiga pemain di atas, membuat alur serangan kedua tim lebih hidup. Namun Dortmund masih menguasai pertandingan meski kesulitan untuk mencari celah dipertahanan tim tamu. Kemelut terjadi di dalam kotak penalti Bayern pada menit 85. Bola yang terus memantul akibat dari perebutan yang teradi mendarat di kaki Mats Hummels. Sungguh disayangkan, sentuhan pertama sang kapten membuat bola menjauh dan sapuannya melenceng dari target tembak. Begitu juga dengan eksekusi tendangan bebas terukur dari Marco Reus tiga menit berselang. Neuer melakukan penyelamatan gemilang, disertai dengan rekan setimnya yang memberikan selamat. Tambahan empat menit diberikan ofisial wasit yang bertugas. Sebuah perebutan bola di tengah lapangan menjadi aksi terakhir yang terjadi di Signal Iduna Park sebelum wasit meniup panjang tanda berakhirnya pertandingan. Dengan demikian, Bayern sukses mengalahkan seteru mereka dalam laga bertajuk Der Klassiker itu. (okz)

“Dalam beberapa pertandingan, ketika Anda mengharapkan ada beberapa pergerakan magis yang terjadi di lapangan, maka Hazard adalah orangnya. Dia berada di sana bersama Messi dan Ronado, bahkan ia bisa lebih baik dari keduanya,” pujinya lagi.(okz)

Musim Depan, Madrid Kehilangan Identitas MADRID – Real Madrid diprediksi bakal kehilangan identitasnya sebagai tim yang kerap memercayakan tempat kepada pemain asal Spanyol. Kedatangan Danilo Luiz da Silva dari FC Porto pada musim panas 2015 dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Mengapa demikian? Los Blancos –julukan Madrid- dikenal sebagai klub penghasil pemain berbakat asal Spanyol dan kerap mengumpulkan pesepakbola terbaik dari Negeri Matador. Di pertengahan dan akhir 1990-an muncul nama-nama seperti Raul Gonzalez, Guti Hernandez, hingga Iker Casillas. Pada dekade 2000-an, mereka juga menelurkan pemain berbakat seperti Esteban Granero, Ruben de La Red, Alvaro Arbeloa, Juan Mata, Alvaro Morata, Dani Carvajal dan mendatangkan pemain sekelas Sergio Ramos dari Sevilla. Setelah beberapa pemain memutuskan pensiun dan hengkang, otomatis skuad Los Merengues yang berkewarganegaraan Spanyol semakin tergerus. Tentu ada alasan di balik ini semua. Ya, kedatangan Florentino Perez sebagai presiden klub di awal 2000an membuat Madrid yang dulunya menjadikan pemain Spanyol sebagai tumpuan tim, kini berputar 180 derajat. Perez lebih suka membentuk tim berdasarkan pemain-pemain bintang papan atas dunia. Mulai dari Luis Figo, Zinedine Zidane, Luiz Ronaldo, David Beckham, Ricardo Kaka, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan yang terbaru Danilo didatangkan ke Santiago Bernabeu. Tentu kehadiran mereka mempersempit ruang gerak pemain asal Spanyol. Hal itu pula yang membuat pemain-pemain hebat seperti Mata (Manchester United) dan Morata (Juventus) lebih memilih hengkang dan terbukti kini keduanya sukses di klubnya masing-masing. Diprediksi, musim depan Madrid hanya dihuni dua pemain Tim Nasional Spanyol di posisi pemain inti. Bandingkan dengan Barcelona yang bisa menempatkan lima hingga tujuh pemain asli Spanyol di starting XI. Tentu sangat miris melihat salah satu kekuatan sepakbola Spanyol hanya dibela dua pemain pribumi. Prakiraan starting line-up Madrid musim depan, seperti dilansir Goal, Sabtu (4/4/2015): Casillas (Spanyol); Danilo Luiz (Brasil), Sergio Ramos (Spanyol), Pepe Lima (Portugal), Marcelo (Brasil); Luka Modric (Kroasia), James Rodriguez (Kolombia), Toni Kroos (Jerman); Cristiano Ronaldo (Portugal), Gareth Bale (Wales), Karim Benzema (Prancis). (okz)


Hiburan Kito

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

DJ Aninda Vereen

9

Awalnya Ingin

Jadi Dokter Palembang, jurnalsumatra.comSeiring perjalanan waktu, kadang tak seperti yang diharapkan, namun waktu yang berjalan tetap harus di manfaatkan sebaik-baiknya, mengisi dengan hal-hal yang positive untuk kehidupan dimasa depan. DJ Aninda Vareen yang akrab dipanggil Vereen menguasai berbagai gendre music seperti mb, Edm, Progresive dan Elektro yang mengawali performnya di Musro Jakarta. Dara manis kelahiran Jakarta, 18 Agustus 1990, anak pasang kedua orang tua asal Pekanbaru, yang semuanya sekarang tinggal di Jakarta. Saat ditemui media ini usai menunjukkan kebolehannya permain alat music C-DJ di Center Stage Novotel Palembang sebagai Resident DJ disana. “Saya pertama nge DJ pada tahun 2013 dengan belajar di Spinach Academy di Jakarta, Sekolah DJ milik, DJ Riri yang sangat popular di Indonesia” ungkapnya mengawali obrolan kami. (28/03/2015)

Cewek manis yang masih single ini sudah menyelesaikan Pendidikan Jurusan Akuntansi di salah satu Universitas Negeri di Jakarta, mengaku kalau dirinya lebih tertarik kedunia hiburan karena itulah setelah menyelesaikan pendidikan nya, terjun kembali sebagai seorang dj. “Padahal saya dahulu pingin banget menjadi seorang dokter anak, karena senang dan suka dengan anak-anak, tapi karena dunia hiburan lebih menyenangkan, bisa menghibur dan happy selaluuuu…” ungkapnya sambil melemparkan senyum manisnya, mengobati kekecewaannya tidak bisa masuk kedokteran. “bukan jodohnya kali yaaa” tambahnya. Saat disinggung masalah pujaan hatinya, ia dengan santai menjawab “Lelaki yang menjadi impian saya tentunya menyenangkan, standar aja….. yang penting baik…, dan yang jelas tidak satu profesi di dunia hiburan…., karena saya sebagai DJ hanya untuk mengisi waktu muda saja” jelasnya

dengan mantap. “Selagi masih muda kita harus bisa mengisi waktu kita dengan hal yang positip, kalau bisa mempunyai prestasi dimana saja, biarpun ini pekerjaan malam, tapi tidak selalu selamanya buruk. Menjadi DJ suatu prestasi yang bisa dibanggakan juga, karena untuk menghibur orang suatu yang tidak gampang” tuturnya dengan semangat. itu dibuktikannya secara professional sebagai pekerja malam dirinya tidak merokok dan tidak minuman akohol hanya bermain music saja. Karena itulah dia mendapat dukungan dari kedua orang tuanya,yang sudah bertanggung jawab dengan pendidikan, dengan menyelesaikan pendidikan sampai mendapatkan gelar sarjana ekonomi. “Kedepannya saya ingin menjadi DJ yang bisa dikenal oleh banyak orang dan mempunyai permainan music yang berkualitas” harapnya. Menutup obrolan kami. (edchan)

Amelly Latisha Ngobati Rindu Nge DJ di Mansion Palembang Palembang, jurnalsumatra. com-Setelah beberapa bulan break menjadi Model dan DJ dengan aktifitas kesibukkan barunya, mengikuti shoting layar lebar. Amelly Latisha seperti yang pernah diucapkannya beberapa waktu lalu dimedia ini, selalu mempunyai tekat ingin meraih semua kesempatan yang diberikan kepadanya dan lewat didepan mata. Di salah satu club terbesar dan terbaik di Kota Palembang, Masion Executive Club, merupakan tempatnya untuk kembali menujukkan keahliannya sebagai seorang DJ yang telah beberapa waktu hampir terlupakan. Ketika ditemui media ini saat sebelum penampilannya Amelly pun menuturkannya “Saya sudah lama enggak nge DJ, kesempatan ini baru untuk pertama kalinya dan saya akan membawakan music dari gendre edm (electro dance music)” ungkapnya setelah 3 bulan tak terlihat di dunia malam yang gemerlap untuk memainkan music lewat alat music C-DJnya (27/03/2015). “Saya saat ini sedang aktip shoting film layar lebar, yang akan ditayangkan pada bulan Mei 2015

dengan judul film Air Terjun Bukit Perawan, merupakan cerita srecing film horror, diangkat dari buku novel karangan dari Rudiyant” jelasnya. Diakuinya, sebelumnya ia pernah ikut chasting film, jadi langsung bisa mendapatkan tawaran untuk mengikuti pembuatan film ini, yang diperani hanya dengan 8 pemain, terdiri dari Dalas Pratama, Adelia, De Rade, Saya (Amelly), Andri dengan lawan main Bruce Liu, Kadita Ayu dan penulis bukunya sendiri mendapat peran sebagai Jala (Rudiyant), dengan tempat lokasi shoting pembuatan film di Air Terjun Bukit Perawan daerah Jawa Barat (Bogor), nantinya film ini akan serentak di putar dan tayang di Studio XXI di beberapa Kota termasuk Kota Palembang. Tidak saja sebagai DJ pernah ditekuninya. cewek cantik yang sekarang dekat dengan Mudji Massaid adek dari actor kodang yang juga pernah menjadi anggota dewan (alm) Aji Massaid ini, dikenal juga sebagai model dari Majalah Dewasa yang telah melambungkan namanya lewat keseksi tubuhnya dengan balutan busana yang minim dan seksi.

Selain berperan di film Air Terjun Buki Perawan, akunya juga mendapat peran di beberapa film layar lebar yang lainnya, seperti Sahabat Langit cerita tentang kenakalan remaja, Delusi Fim Crime yang masih dalam proses pembuatannya dan juga shoting ditelevisi Bro and Bray yang merupakan sinetron komedi dan juga pernah sebagai bintang tamu di midnight show. “Ini sudah menjadi cita-cita ku semenjak dahulu, mengingingkan sebagai seorang artis dan bermain dibeberapa film serta sinetron ditelevisi” ungkap Emilly yang masih status mahasiswi di Trisakti merupakan Universitas Swasta di Jakarta Semeter akhir ini. Setelah bisa sukses di dunia perfilman diakuinya ingin juga menjadi penyanyi Pop Indonesia. “Saya juga pernah ditawarkan untuk menyanyi dangdut, tapi masih mikir-mikir dahulu karena inginnya saya bisa menjadi penyanyi Pop saja dan juga ditawarkan menjadi MC acara baru Traveling di ANTV yang baru sedang dipersiap, siapa tau nanti malah saya mengeluarkan lagu dangdut terlebih dahulu” jelasnya sambil melemparkan senyuman manisnya menutup obrolan kami. (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

128 Prajurit TNI Pasukan Perdamaian Naik Pangkat Lebanon, Jurnal SumatraSebanyak 128 prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian Kontingen Garuda Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon), yang tengah melaksanakan tugas sebagai peacekeepers dalam misi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) di Lebanon mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terhitung mulai 1 April 2015. Upacara Korps Kenaikan Pangkat dipimpin langsung oleh Komandan Kontingen Garuda Unifil Kolonel Inf Danni Koswara, bertempat di lapangan Soekarno Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adchit al Qusayr, Lebanon Selatan, kemarin. Adapun ke-128 Prajurit TNI Pasukan Perdamaian Unifil yang naik pangkat di Lebanon, terdiri dari berbagai kepangkatan yaitu 14 Perwira, 82 Bintara dan 32 Tamtama dari berbagai Satgas yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga), diantaranya Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-I/Unifil, Satgas Force Protection Company (FPC) Konga XXVI-G2/Unifil, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-E/Unifil, dan Satgas Civilian Military Coordination

(CIMIC) TNI Konga XXXI-E/Unifil. Dalam sambutannya, Komandan Kontingen Garuda Kolonel Inf Danni Koswara menyampaikan ucapan selamat kepada para prajurit TNI yang diberikan kepercayaan dari negara untuk mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. “Saya sebagai Komandan Kontingen Garuda mengucapkan selamat atas kenaikan pangkat anggota sekalian, semoga dengan kenaikan pangkat ini dapat meningkatkan moril dan memacu semangat kalian dalam melaksanakan tugas selama di Lebanon ini. Kenaikan pangkat ini juga merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya. Lebih lanjut Komandan Kontingen Garuda mengatakan bahwa, kenaikan pangkat di daerah penugasan adalah momentum yang sangat langka dan sangat berkesan bagi anggota yang mendapatkan kehormatan tersebut. Oleh sebab itu, penghargaan yang sangat besar ini tentu memberikan rasa haru sekaligus bangga, dan berharap kepada para personel yang menerima kenaikan pangkat untuk lebih meningkatkan pengabdian kepada bangsa

dan negara. “Suatu kebanggaan tersendiri kalian bisa naik pangkat di daerah operasi, karena tidak setiap prajurit bisa merasakannya, apalagi penugasan di luar negeri dalam rangka mengemban misi perdamaian PBB seperti saat ini”, kata Kolonel Inf Danni Koswara. Mengakhiri sambutannya, Komandan Kontingen Garuda menyampaikan bahwa kenaikan pangkat tidak didapatkan dengan mudah, karena hal ini merupakan prestasi sebagai wujud penghargaan atas kinerja dan kemampuan yang telah ditunjukkan serta dinilai layak mendapatkannya sesuai dengan kriteria maupun persyaratan yang berlaku di TNI. Seusai upacara Korps Kenaikan Pangkat, Komandan Kontingen Garuda Unifil Kolonel Inf Danni Koswara beserta para personel TNI lainnya memberikan ucapan selamat kepada 128 prajurit TNI yang telah mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di Rubb Hall Markas Indobatt, UN Posn 7-1, Adchit al Qusayr, Lebanon Selatan. (puspen TNI)

Wadan Kodiklat TNI tutup Diksarrit Perwira Prajurit Karier

Magelang, Jurnal SumatraWakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Wadan Kodiklat) TNI Brigjen TNI Heronimus mewakili Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI (Mar) I Wayan Mendra, beberapa waktu lalu menutup Pendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarrit) dan Wisuda Prajurit Siswa Pendidikan Pertama (Dikmapa) Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI TA 2015, di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer Magelang. Diksarrit dan Wisuda Dikmapa Perwira Karier TNI diikuti oleh 117 Prajurit Siswa lulusan sumber sarjana berbagai profesi, terdiri dari 100 Dikmapa Pa PK Pria yaitu 38 Prajurit Siswa TNI AD, 38 Prajurit Siswa TNI AL, dan 24 Prajurit Siswa TNI AU. Sedangkan 17 Dikmapa Pa PK Wanita terdiri dari 7 Prajurit Siswa TNI AD, 7 Prajurit Siswa TNI AL dan 3 Prajurit Siswa TNI AU. Komandan Kodiklat TNI dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wadan Kodiklat TNI mengucapkan selamat atas keberhasilan, dan tetaplah berjuang untuk menyelesaikan tahap berikutnya karena Diksarrit merupakan pendidikan tahap pertama bagi calon prajurit siswa yang telah berlangsung selama tiga bulan. Pada tahap kedua akan dilaksanakan pendidikan dasar golongan perwira selama empat bulan, para prajurit siswa akan diberikan materi baik taktik maupun teknik mulai tingkat regu sampai dengan peleton, materi kepemimpinan dan

kematraan sebagai bekal menjadi perwira TNI. “Dengan selesainya Diksarrit, maka secara resmi berhak menyandang pangkat prajurit siswa, oleh karena itu maka resmi pula menjadi prajurit TNI meskipun masih berstatus sebagai siswa, sehingga wajib hukumnya untuk mengucapkan Sumpah Prajurit sebagai bentuk ketaatan prajurit TNI kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun TNI”, kata Mayjen TNI (Mar) I Wayan Mendra. Lebih lanjut Komandan Kodiklat TNI mengatakan bahwa, pengambilan sumpah prajurit dimaksudkan sebagai konsekuensinya menjadi prajurit TNI, dengan demikian maka para prajurit siswa harus memegang teguh Sumpah Prajurit dan memedomani Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI serta harus mematuhi hukum militer. “Kepada Prajurit Siswa yang telah berhasil mengukir prestasi terbaik dalam mengikuti keprajuritan, agar menjadi sosok prajurit TNI yang tanggap, tanggon, trengginas, dan berjiwa Sapta Marga”, tegasnya. “Dalam struktur organisasi militer manapun di dunia, perwira pada dasarnya adalah pemimpin dan pemimpin pada hakikatnya adalah perwira agar dapat menjadi perwira yang baik sekaligus pemimpin yang berhasil, maka prajurit siswa harus menguasai tiga elemen dasar keperwiraan meliputi knowledge (ilmu pengetahuan), skill (ketrampilan), dan Attitude (perilaku/kepriba-

dian)”, tegas Komandan Kodiklat TNI. “Pupuk dan tingkatkan budaya belajar melalui gemar membaca untuk mengeksplorasi sekaligus mengeksploitasi knowledge sesuai bidang tugas dan profesi. Jaga kondisi fisik dan tubuh kembangkan terus budaya giat berlatih sehingga skill kalian selaku prajurit tetap tajam dan terasah”, kata Mayjen TNI Wayan. Mengakhiri sambutannya, Komandan Kodiklat TNI menekankan kepada para siswa, diantaranya: Tanamkan di dada kalian nilai-nilai luhur Pancasila, Sapta Marga, dan Sumpah Prajurit, sehingga attitude kalian akan mencerminkan sosok prajurit TNI yang tegas dan berkepribadian yang kuat; Pelihara hubungan yang harmonis antar prajurit siswa juga dengan para taruna, serta pupuk solidaritas dan semangat integrasi antar matra dalam rangka menjamin keberhasilan tugas TNI yang semakin berat dan kompleks di masa dating; Tingkatkan keuletan dan ketangguhan mental yang dilandasi sikap disiplin dan tekad yang membaja karena perjalanan menuju cita-cita masih panjang dan sarat dengan tantangan dan ujian. Turut hadir dalam acara tersebut, Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaeni, Waaspers Panglima TNI dan angkatan serta para undangan orang tua prajurit siswa. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Selama ini Tidak Adil, Sri Akan Berlaku Adil

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Humas sebagai corong pemerintah harus memberikan informasi kepada semua pihak termasuk kepada kalangan pers . Kabag Humas dan Pratokol Setda Pemkot Prabumulih, Sri Premaswari,SH.MH berjanji akan berusaha tidak mengecewakan semua pihak termasuk kalangan pers terutama jika wartawan membutuhkan informasi seputar kegiatan pemkot serta berita pariwara yang layak untuk dipublikasikan. “ Sebagai corong pemerintah, saya akan berusaha tidak mengecewakan masyarakat bila memerlukan informasi termasuk kepada kalangan wartawan,” ujarnya. Selain akan memberikan informasi yang dibutuhkan dia juga akan memberikan pelayanan publik dari bagian iklan untuk mendapatkan Advertorial , saya akan berlakukan adil, terkecuali bagi wartawan bodrek, jangan kecewa karena tidak akan saya layani,” kata Kabag Humas. Disinggung berapa besar anggaran Humas dari APBD tahun 2015 untuk iklan atau adv menurut mantan Kabag Hukum ini jumlah dana pada kisaran Rp 2 miliar. Mendapat anggaran yang relatif kecil ketimbang kabupaten / kota yang ada di Sumsel maka diakuinya sedikit pusing dengan banyaknya media meminta ADV dan minta berlangganan. “ Jumlah media yang masuk ke kota Prabumulih cukup banyak lebih dari 40 media terdiri media cetak, elektonik Makanya untuk tidak mengecewakan , ibarat membagi kue , potongan kuenya harus tepat . Tentunya porsi media harian akan berbeda dengan media mingguan atau bulanan . Kan devinisi dari adil itu bukan dibagi rata melainkan sesuai forsi dan kebutuhan ,” ucap dia Makanya lanjut wanita yang menyukai hidup selalu disiplin ini bagi wartawan tampa media sebaiknya jangan mengusulkan pembuatan Adv lah . Sebab katanya dimana wartawannya akan menulis berita ? Disinggung tehnis liputan berita Adv yang diterapkan humas ? Diakui dia , staf humas akan mengatur dengan cara dibagi perkelompok sehingga berita pariwara tersebut dapat diatur . Dan tidak terjadi dalam satu moment semua media membuat adv , beber dia. (Teguh)

Dari halaman 1.......

Pesawat TNI Evakuasi 110 WNI dari Jizan

Muskat segera diterbangkan ke Tanah Air dengan penerbangan komersial sampai tujuan di daerah masing-masing. WNI yang dibawa dari Jizan ke Muskat transit beberapa jam di Bandara Muskat untuk menunggu jadwal pesawat ke Tanah Air. Biaya pesawat komersil ini sepenuhnya ditanggung oleh negara. Para WNI yang sempat terjebak dalam situasi perang di Yaman tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada hari Minggu, 5 April 2015. Selanjutnya, Tim satgas penyelamatan untuk pengangkutan Warga Negara Indonesia di Yaman kembali ke Salalah, Oman, untuk mengkoordinasikan misi berikutnya. (Puspen TNI).

Dari halaman 1.......

Dewan Pers: 22 Situs Diblokir Bukan Pers tukan sisi negatif sebelum melakukan pemblokiran. Selain itu, ia berpendapat landasan pemblokiran dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif kurang kuat dan ia mengusulkan untuk dibentuk undang-undang. “Permen tidak cukup, harus undang-undang karena permen hanya keputusan menteri saja. Undang-undangnya belum ada kan, nah ini yang seharusnya dibuat,” kata dia. Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Kominfo hanya menindaklanjuti permintaan dari BNPT untuk memblokir situs-situs tersebut, sementara isi berita dari situs yang dianggap radikal berada di bawah kewenangan Dewan Pers. Untuk mendapat masukan dan pertimbangan agar proses pemblokiran berjalan lebih baik dan transparan, Kominfo membuat panel yang akan bekerja mulai Senin (6/4). Panel tersebut diantaranya terdiri atas Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Tokoh PBNU Salahudin Wahid (Gus Solah) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin. (ANJAS)

Sambungan

11

Kasus Narkoba Hanya Divonis 4 Bulan Penjara

MI Bahrul Marom Butuh Perbaikan INDRALAYA, Jurnal SumatraMadrasah Ibtidaiyah (MI) Bahrul Marom yang berlokasi di Desa Sungai Lebung Ilir Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena hampir semua lokal yang hanya terbuat dari kayu tersebut rusak, dan juga lantai serta langit-langit sekolah tersebut sudah rapuh. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra Selasa (31/03) bahwa sekolah yang terdiri dari tujuh lokal ini kondisinya sudah mulai rusak dan ada empat lokal yang

ruangannya terbuat dari kayu yang rusak parah. Sementara itu pihak sekolah dalam hal ini Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bahrul Marom melalui Ketua Yayasan Ahmad saat dikonfirmasi terkait kerusakan dari bangunan ruang kelas ini mengatakan bahwa memang benar ada beberapa lokal atau kelas yang saat ini kondisinya sudah rusak, bahkan lantai kelasnya sudah bergelombang dan sangat menyulitkan siswa saat belajar. “ada sekitar empat kelas yang kondisinya sudah rusak” Imbuhnya. Ditambahkannya, “ kita sudah

pernah mengusulkan proposal rehap untuk sekolah ini dan sampai sekarang belum ada tanggapan sama sekali, sebenarnya saya pribadi kasihan dengan siswa yang melakukan kegiatan belajar di sekolah ini karena keadaan kelas yang rusak ini, apalagi saat kita mengajar otomatis harus berhati-hati karena kelasnya tadi terbis ke bawah” Terangnya. Pihak sekolah sendiri berharap agar kiranya pihak terkait setelah membaca berita ini agar bisa untuk membantu dalam hal perehaban untuk empat lokal yang rusak tadi. (Edi)

Istri Daeng Koro Pastikan Jenazah Terduga Teroris Suaminya JA K A RTA , J u r n a l S u m a t ra -Istri Daeng Koro memastikan bahwa jenazah terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88 adalah suaminya. Daeng Koro tewas usai baku tembak di Pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Nama asli Daeng Koro adalah Sabar Subagio. “Istri Daeng Koro sudah dipertemukan dengan jenazah Daeng Koro, dan yang bersangkutan meyakini bahwa itu adalah suaminya,” jelas Kombes Pol Rikwanto Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri, saat dikonfirmasi, Minggu (5/4/2015). Daeng Koro adalah anggota TNI yang dipecat, terakhir bertugas di Sulawesi Selatan. Daeng Koro juga beberapa kali melakukan pelatihan perang yang diikuti sejumlah pemuda. Gembong teroris Sulawesi Tengah itu tewas saat baku tem-

bak antara kelompok teroris dan aparat polisi di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat 3 April 2015. Daeng Koro dipercaya sebagai orang nomor dua setelah Santoso yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang

beranggotakan 20 hingga 30 orang. Daeng Koro dan sejumlah rekannya telah ditetapkan oleh polisi ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terkait serangkaian kasus kekerasan di Sulawesi Tengah. (okz)

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Jurnal Sumatra Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Usia 63 Tahun

Asmarani Binti Bactiar

Ibu Novianti (Wartawan Jurnal Sumatra)

Meninggal Jumat 3/4/2015 Pukul 7.00 WIB, Dikebumikan Jumat 3/4/2015

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Kasus narkoba jenis sabu-sabu yang menimpa Kepada Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Elhansyah (37), Selasa (9/12/2014) lalu. Kini telah menghirup udara segar, pasalnya terdakwa divonis hukuman penjara 4 bulan saja oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palembang yang diketuai Hakim Nirmala Dewita SH dan Hakim Anggota Posma P Nainggolan SH MH dan Eli Suprapto SH. Vonis tersebut tertuang dalam Petikan Putusan Nomor 90/Pid. Sus/2015PN.Plg. Kamis Tanggal 12 Maret 2015, Terdakwa Elhansyah bersama temanya Tabrani (33) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama melakukan penyalagunaan narkotika Golongan 1 jenis sabu-sabu, menjatuhkan pidana kepada kedua terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 4 bulan penjara. Melihat dengan mata kepala sendiri, masyarakat Desa Gajah Mati, Yudi kaget dengan kenyataan yang ada. Padahal, kasus narkoba tanpa kecuali orangnya apabila tersandung akan dikenakan hukuman berdasarkan undang-undang yang berlaku. Namun, kenyataannya semua itu, tak berlaku kepada orang-orang yang berduit dan para pejabat. “Terus terang kami masyarakat kecil kaget dengan keputusan pengadilan. Bukannya tidak senang kades pulang cepa. Tetapi alangkah menariknya hukum di Palembang ini mengenai narkoba,” tuturnya, Kamis (2/4). Menurutnya, keputusan majelis hakim tersebut, tidak sesuai dengan sanksi pidana bagi pelaku narkoba sesusi dengan UU RI Nomor 35 tahun 2009, bahwa jika terbukti menyalagunakan narkotika dipidana Minimal 4 tahun penjara dan maksimal hukuman mati. “Kami warga Desa Gajah Mati terkejut pak, pak kades, Rabu (1/4) dia sudah keluar dari penjara dan kembali ke Desa Gajah Mati, ternyata dia cuma di vonis 4 bulan penjara, ini aneh padahal dia terbukti memiliki dan memakai narkoba jenis sabu-sabu,” ucapnya berulang kali mengenai hukuman narkoba dan wajar, kalau narkoba semakkin merajarela di Bumi Bende Seguguk ini. Padahal, barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 0,232 gram dengan dilengkapi alat hisap serta hp blackberry yang diamankan oleh polisi di sebuah hotel di kawasan Kecamatan Ilir Timur I. Penangkapan terhadap kepala desa bersama rekannya dan teman wanitanya itu, dilakukan oleh Satreskrim Polres OKI dan Sat Narkoba Polres Palembang. Selain itu, tegas Yudi, sesuai UU Nomor 6 tahun 2014, PP Nomor 43 tahun 2014 pasal 1-2 Huruf G, yang mengatur terntang pemberhentian kepala desa. “Sesuai aturan tersebut, seharusnya bupati sudah memberhentikan kepala desa tersebut, karena sudah ada keputusan hukum tetap dari pengadilan, yang bersangkutan terbukti bersalah menyalagunakan narkoba,” tegasnya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Ediyanto SIk SH mengatakan, dirinya belum mengetahuinya karena kasus itu diserahkan ke Polres Palembang, karena penangkapan dilakukan di wilayah Palembang. “Saya belum tahu, karena kasus kades itu ditangani oleh Polres Palembang. Mengenai hukuman saya juga belum tahu,” kata AKP Ediyanto yang kaget mendengar putusan PN Palembang. Terpisah, mengenai jabatan sebagai kepala desa,Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten OKI, Nursula SSos melalui Kabid Pemerintahan Desa Fauzan, bahwa saat ini pihaknya belum menerima salinan putusan Pengadilan Negeri Palembang yang mengadili kades gajah mati tersebut. “Kalau kopi Putusan PN Palembang yang dilaporan warga memang ada, tetapi kalau salinan putusan secara resmi dari PN Palembang belum kita terimah, sekarang kita sudah menyurati PN Palembang,” katanya. Menurut Fauzan, Setelah nanti pihaknya sudah menerima salinan putusan secara resmi dari PN Palembang, selanjutnya akan dilakukan proses pemberhentian terhadap Elhansyah sebagai Kepala Desa Gajah Mati. “Sekarang jabatan Kepala Desa Gajah Mati sudah di serahkan kepada Camat Sungai Menang sebagai PLH, sampai proses pemberhentian dari bupati keluar,” tuturnya kepada wartawan melalui handphone. “Sesuai aturan yang ada, setiap Kepala Desa yang terbukti melakukan tindak pidana dan sudah ada keputusan pengadilan, meski hanya divonis satu hari penjara, yang bersangkutan harus diberhentikan sebagai Kepala Desa,” tandasnya.(RICO)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 355 | Senin 6 April 2015

Jurnal Sumatra

Lahat, Jurnal Sumatra--- Tiga panitia khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat menyampaikan pandangannya terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati 2014. Penyampaian LKPJ Bupati Tahun 2014, yang pertama disampaikan Koordinator Pansus II, Drs Farhan Berza MM MBA. Dia berharap hasil pembahasan pansus ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi DPRD dalam memberikan rekomendasi bagi

LKPJ tahun anggaran 2014. “Pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kesejahteraan masyarakat secara umum telah berjalan sebagaimana yang ditetapkan melalui visi dan misi, walaupun terdapat beberapa catatan guna perbaikan pemerintahan kedepan,” jelas Farhan. Dan sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Herliansyah SH MH melalui Sekretaris Dewan (Sekwan), M Safrani Cikmin SH membenarkan,

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Apo Adonyo

DPRD Lahat Sampaikan Pandangan Terhadap LKPJ 2014

Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i SE, Saat Menyampaikan LKPJ Tahun 2014 Digedung DPRD Lahat.

Karunia Motor

bahwa dalam pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lahat tahun anggaran 2014 harus dibentuk tiga panitia khusus (pansus). M Safrani menerangkan, dari hasil pansus tersebut, nantinya akan dibuat rekomendasi secara tertulis yang ditujukan kepada pemerintah hasil dari pembahasan LKPJ Bupati Lahat tahun anggaran 2014. “Ketiga pansus akan menyampaikan beberapa poin rekomendasi terhadap laporan pertanggungjawaban kepala daerah sepanjang 2014,” tuturnya lugas, kemarin. Senada, Kepala Bagian (Kabag) Hukum, Rapat, Risalah dan Program, Abi Syamora ST Msi membenarkan, bahwasanya pansus terdiri dari tiga ini lebih menitik beratkan perihal kinerja dari masing-masing SKPD. “Tujuannya untuk mengetahui, apakah kinerja SKPD telah sesuai dengan visi dan misi kepala daerah dalam penggunaan anggaran sepanjang 2014 lalu,” kata Abi. Bahkan, sambung Abi, dari hasil tersebut kemudian dibuat rekomendasi atau catatan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, sehingga dapat dilaksanakan. (ADV/Din)

Hengky

Jupni Amnus Siap Wujudkan OKU Timur ‘BARU’ Martapura, Jurnal Sum a t ra - Pe m i l i h a n Ke p a l a Daerah (Pilkada ) Kabupaten O KU T i m u r d i j a dwa l ka n akan berlangsung Desember 2015 mendatang yang tahapannya sudah dimulai dari sekarang. Seluruh partai besar yang ada di Kabupaten OKU Timur mulai membuka pendaftaran balon bupati dan balon wakil bupati. Salah satu bakal C a l o n B u p a t i O KU T i m u r Jupni Amnus ditemui disela –sela kesibukannya berharap seluruh elemen masyarakat OKU Timur mendukung dan merestui pencalonnya sebagai Bupati OKU Timur. Jupni sendiri memiliki motto OKU Timur BARU ( Bermartabat, Aman, Rukun dan Unggul ). “Visi saya Menjadikan OKU Timur sebagai kabupaten terdepan dan pusat unggulan yang menjadi acuan bagi kabupaten dan kota lain di tanah air dalam menyelenggarakan pelayanan prima, kemandirian ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing menghadapi era pasar bebas, pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam, sumber daya pangan dan sumber daya energi, serta tata kelola pemerintahan yang baik,” ujarnya. Sementara yang diusung adalah M “Menegakkan prinsip “Tata kelola pemerintahan yang baik secara konsisten guna mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada rakyat sebagai manifestasi kongkret dari transparansi dan akuntabilitas politik di mata publik. Membangun sistem pertanian yang berorientasi pada program ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan ekonomi petani. Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya tambang, mineral, dan energi di Kabupaten OKU Timur untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat. Membangun industri pengolahan dan manufaktur yang berdaya saing global, serta memberdayakan usaha mikro, koperasi, dan menengah (UMKM). Membangun pusat-pusat inovasi teknologi berbasis riset untuk meningkatkan kinerja perekonomian daerah secara sistemik dan berkelanjutan. Meningkatkan infrastruktur dasar seperti transportasi, telekomunikasi, jalan produksi, dan elektrifikasi untuk memperluas dan memperlancar arus perdagangan barang dan jasa yang berbasis potensi daerah. Memperkuat jejaring kerjasama ekonomi baik intra maupun inter-regional. Membina, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya daerah. Meningkatkan peranserta masyarakat dalam mewu-

judkan keamanan dan ketertiban serta menegakkan supremasi hukum. Salah satu warga OKU Timur yang di temui wartawan Jurnal Sumatra, Heraman tokoh warga Desa Belitang, mengatakan melihat sepak terjangnya keberadaan Jupni Amnus patut mendapat apresiasi tinggi , figurnya yang sederhana diakui mampu membimbing seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama, membangun dan menjaga situasi bermartabat aman rukun dan unggul di Kabupaten Sebiduk Sehaluan. Jupni Amnus dengan sabar berusaha merajut setiap komponen masyarakat yang ada di Kabupaten OKU Timur yang memiliki berbagai macam latar belakang agama, kultur dan budaya yang berbeda. Salah satu tokoh ulama yang tidak mau disebutkan namanya. yang juga kita temui mengatakan, Jupni Amnus pembawaannya yang tenang dan berwibawa namun tegas, juga cerdas, terbukti bersama masyarakat menata perkampungan yang dahulunya belum pernah di sentuh pembangunan, dan juga pernah memimpin keamanan diwilayah yang memiliki konflik kepentingan yang ada di daerahnya, Jupni Amnus calon pemimpin yang tak segan-segan untuk membaur dengan masyarakat tanpa membeda – bedakan status sosial, dan dia memang memiliki kriteria calon pemimpin yang aspiratif dan inovatif untuk membangun OKU Timur. Diera keterbukaan ini, figur bijaksana dan calon pemimpin yang jelas visi dan misinya , karena maju mundurnya daerah ditentukan oleh kepiawaian seorang pemimpin. Jupni Amnus sudah mendapatkan dukungan dan simpatisan yang tak henti- hentinya mengalir dari dukungan masyarakat OKU Timur. Itu terbukti sejumlah tokoh dari Jawa , tokoh agama, tokoh adat , tokoh seni dan tokoh pemuda dari beberapa kecamatan siap mendukung dan menjadikan Jupni Amnus pemimpin OKU Timur pada pilkada yang akan datang. (ADV/nizar)

Bupati Muara Enim Buka Kegiatan Musrenbang MUARA ENIM-Jurnal Sumatra Bupati Muaraenim Ir Muzakir Saisohar, Rabu (1/4/2015) pekan lalu di Gedung Putri Dayang Rindu Muaraenim secara simbolis membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Muaraenim Tahun 2015 dan Penyusunan RKPD Tahun 2016. Kegiatan dihadiri oleh para narasumber yakni Dwi Rudihartoyo dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi RI, Prof Dr H Fachrurrozi Syarkowi Guru besar Universitas Sriwijaya Palembang, Kepala Bappeda Propinsi Sumsel DR Ekowati Retnaningsih SKM MKes, dan Kepala Bappeda Kabupaten Muaraenim DR Ir HA Nadjib MM para anggota DPRD, Plt Sekda Ir Hasanudin Msi, para kepala dinas, badan, kantor, camat, kades serta jajaran BUMN/BUMD seperti GM PTBA Wibisono, jajaran Pertamina, Kepala Bank Sumsel dan Bank BRI, Tokoh Masyarakat yang juga mantan Sekda Muara Enim H. Taufik Rahman, SH tak ketinggalan

Muara Enim Kembali Raih Juara I Penghargaan Pangripta

unsur. tokoh Agama serta undangan lainnya Menurut Ketua Bappeda Muaraenim DR Ir HA Nadjib MM, kegiatan Musrenbang Kabupaten Muaraenim berlangsung selama satu hari ini, diikuti sekitar 350 peserta yang terdiri dari unsur pemerintahan, legeslatif, perusahaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, LSM, pengacara, notaris, pers dan dari unsur-unsur lainnya. Pada kesempatan itu, Bappeda Muara Enim juga mengumumkan penghargaan SKPD/instansi terbaik yang diberikan kepada inspektorat dengan nilai 91,7 dan terbaik I tingkat kecamatan yang diraih oleh Kecamatan Lubai dengan nilai 90,3. Penyerahan penghargaan dan hadiah langsung diberikan Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar didampingi kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnoningsih dan kepala Bappeda Muara Enim DR H Abdul Najib MM. Sementara itu Bupati Muara Enim Ir Muzakir Saisohar, mengharapkan kiranya acara

Musrenbang Tingkat Kabupaten Muaraenim ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mengakomodir serta menyerap aspiratif masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan infrastruktur wilayah dalam rangka mewujudkan Masyarakat Kabupaten Muaraenim yang SMAS (Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera). Dan juga sebagai wahana untuk berkoordinasi antar instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Serta pemangku kepentingan agar dapat diperoleh rencana pembangunan yang sinkron dan sinergis dari musrenbang Propinsi dan pusat. “Harapannya segala pembangunan yang ada dalam musrenbang ini bisa mewujudkan visi misi Muara Enim yang Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera (SMAS) Lanjut Muzakir ”musrenbang tersebut bertujuan antara lain untuk menghimpun masukan-masukan khususnya dari SKPD Lingkup

Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan hasil Musrenbang di tingkat kecamatan. Disamping itu Musrenbang ini, sebagai wahana untuk berkoordinasi antar instansi lingkup Pemerintah Kabupaten Muaraenim serta pemangku kepentingan agar dapat diperoleh rencana pembangunan yang sinkron dan sinergis dari musrenbang Propinsi dan pusat. “Sebagai motivasi, kita akan berikan reward masing-masing sebesar Rp 100 juta dalam bentuk program. Dan mudah-mudahan ini didukung oleh DPRD Muaraenim juga,” ujar Muzakir Dalam sambutanya Ketua Bappeda Propinsi Sumatera Selatan DR Ekowati Retnaningsih SKM MKes menyampaikan keberhasilan Kabupaten Muara Enim pada Tahun 2015 ini berhasil mempertahankan juara I penghargaan Pangripta Sriwijaya tingkat Provinsi Sumsel, kategori terbaik dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, Muara Enim terbaik I dalam program penyusunan rencana kerja Sebelumnya, pada 2014. Kabupaten Muara Enim juga meraih juara I untuk kategori yang sama. Ditambahkan pula oleh Ekowati ”dengan meraih juara I Pangripta Sriwijaya, maka Kabupaten Muara Enim berhak mewakili Provinsi Sumsel untuk mengikuti lomba yang tingkat nasional yakni Pangripta Nusantara yang penilaiannya akan dilakukan pada Mei mendatang. “Mudah-mudahan, Kabupaten Muara Enim bisa menjadi yang terbaik untuk mewakili Provinsi Sumsel nantinya,”katanya Dengan meraih juara I anugrah Pangripta Sriwijaya, maka Kabupaten Muara Enim berhak atas hadiah dari gubernur Sumsel dana Rp1,5 miliar. “Tapi hadiah ini tidak dalam bentuk uang, diberikan dalam bentuk kegiatan atau program yang bisa diajukan dalam bentuk proposal kegiatan. Prestasi ini patut disyukuri,

Kabupaten Muara Enim semakin berhasil dan berprestasi,” untuk mendukung kemajuan dan pembangunan Kabupaten Muara Enim pada 2015 ini ada, dana Rp120 miliar yang disalurkan Provinsi Sumsel melalui APBD ke Kabupaten Muara Enim. Selain itu ada juga Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp14 miliar. “Dana-dana ini diberikan kepada SKPD dalam bentuk berbagai kegiatan pada 2015 ini. Pemprov Sumsel juga mengapresiasi, bahwa struktur APBD Kabupaten Muara Enim dalam kondisi sehat bahkan dikatakan baik. Indikatornya alokasi dana APBD 56 persen untuk belanja langsung (untuk pembangunan) dan sisanya 46 persen untuk belanja tidak langsung (gaji pegawai dan lain-lain). Melihat kondisi tidak banyak kabupaten/kota di Sumsel ini yang mampu. Selain itu, untuk pendapatan daerah APBD, Muara Enim juga nomor 3 di Sumsel, setelah Muba dan Palembang ujar Ekowati. (ADV/Cacon)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.