Jurnalsumatracetak362

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 362

Senin 25 MEI 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kursi RSUD Panas, 11 Bulan Sudah Ganti 3 Direktur

Bupati OKI, Milih Milih ”Tebu” KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Milih-milih tebu, akhirnya terpilih batang yang banyak ulatnya. Begitulah pepatah lama mengatakan, maksud hati ingin memilih yang terbaik tapi yang didapat malah

terburuk. Kondisi itu dialami olehBupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE, dalam memilih pejabat yang menduduki kursi direktur RumahSakit Umum Daerah (RSUD)

Kayuagung. Buktinya hanya dalam waktu 11 bulan sudah tiga direktur yang berganti menduduki jabatan tersebut. Kondisi ituberdampak padakeadaan pelayanan RSUD

Kayuagung OKI, yang kian lama bukannya membaik justru kian bobrok. Padahal dalam setahun kepemimpinan Bupati OKI telah tiga kali pergantian Direktur Utama

(Dirut) hal tersebut dilakukan Bupati OKI Iskandar SE, untuk memuaskan masyarakat yang berobat, namun kenyataannya belum juga memenuhi keinginan Bupati OKI dan harapan masyarakat.

Seperti baru baru ini pantauan wartawan, pasien ibu hamil (bumil) yang dirawat di ruang kebidanan dirawat asal-asalan.

Bersambung ke hal 11

7 Tahun Pimpin Sumsel, Lahat Tetap Istimewa *Paripurna Istimewa HUT Ke-146 Lahat Khidmat* LAHAT, Jurnal Sumatra - Momen puncak hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lahat ke-146 perayaan VXII, yang ditandai dengan dilaksanakannya rapat paripurna istimewa. Acara tersebut dipusatkan digedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, kemarin (20/5) dan, dihadiri langsung orang nomor satu Pemimpin Sumsel Ir H Alex Noerdin SH, Anggota DPR RI, Ir Sri Meliyana, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Giri Ramanda Kiemas, Kepala daerah tetangga, serta tamu undangan lainnya. Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lahat, Herliansyah SH MH secara resmi dimulai sekitar pukul 10.00 wib. Dalam kata pembukanya, Herliansyah mengucapkan selamat atas hari jadi Kabupaten Lahat ke-146, semoga saja kedepan Lahat bisa semakin berkembang dan lebih maju lagi. ”Selamat ulang tahun untuk kabupaten Lahat, semoga cita-cita dalam menyejahterakan rakyat secara merata dapat cepat terlaksana, dan mari kita dukung rencana pembangunan disegala bidang menuju Lahat Bangkit 2018,″ ungkap Herliansyah dengan lantang, dalam rapat

H Saifudin Aswri,SE Paripurna tersebut. Sedangkan, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan di Kabupaten Lahat saat ini semakin membaik. Dimana pemerataan pembangunan yang ada sekarang sudah semakin diupayakan merata, disegala bidang, dan Pemkab Lahat saat ini tengah memokuskan pada program insfrastrukur fisik, seperti jalan dan kelistrikan. “Pembangunan jalan dari keselu-

ruhan jalan sepanjang 1800 Km yang ada di Kabupaten Lahat, termasuk jalan desa yang kini sudah mencapai 80% diaspal dan sisanya pada akhir jabatan diharapkan semuanya selesai dibangun secara merata kepedesaan, dan untuk Kelistrikan Kabupaten Lahat akan memiliki 3 pembangkit besar yang akan mengaliri Listrik bukan saja di Sumatera Selatan, tetapi diseluruh Pulau Sumatera,” ujar Aswari dalam sambutannya. Sementara, Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dikesempatan momen peringatan HUT Lahat kali ini, tak sungkan berkali-kali menyampaikan pujiannya. Dimana menurutnya, selama 7 tahun menjabat sebagai Gubernur Sumsel, untuk Kabupaten Lahat begitu istimewa, dimana dalam kurun waktu itu, dirinya selalu memperhatikan, bahwa Lahat terus berbenah dan lebih baik lagi di tiap tahunnya. “Yang jelas, saya sangat bersyukur selama tujuh tahun menjabat selalu bisa menghadiri HUT Kabupaten Lahat dan ini sungguh luar biasa, meriah dan penuh perubahan cukup signifikan sejak Lahat dipimpin Bupati H Saifudin Aswari,” puji Alex, dalam pidatonya. (ADV/Din)

HUT Lahat 2015, Kental Nilai Olahraga dan Keislaman

GUBERNUR SUMSEL, IR. H. ALEX NOERDIN, SH

BUPATI LAHAT H SAIFUDIN ASWARI RIVAI, SE

WAGUB SUMSEL, IR. H. ISHAK MEKKI, MM

WABUP LAHAT MARWAN MANSYUR SH MM

SEKDA LAHAT NASRUN ASWARI SE MM

KETUA DPRD LAHAT, HERLIANSYAH SH MH

LAHAT, Jurnal Sumatra - Momentum dalam memperingat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat yang jatuh ke-146, perayaan ke VXII tahun 2015 ini, sedikit beda dan banyak menampilkan akan kentalnya soal Olahraga dan Keislaman. Dimulai dengan rangkaian perlombaan olehraga tingkat pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Lahat, lomba rakit tradisional dan beranyutan, hingga puncaknya pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Provinsi, yang diikuti kafilah dari 17 Kabupaten/Kota seSumsel. Sedangkan, untuk pertandingan sendiri beranekaragam perlombaan olahraga Tradisional, seperti tarik tambang, bakiak, sampai makan kerupuk mengawalinya. Kalangan pegawai di berbagai instansi pemerintah ataupun swasta ikut serta, menambah dan memupuk rasa persaudaraan, silahturahmi begitu terasa. Terbesar even di tahun ini, pemkab Lahat sendiri, khususnya dari bagian kesejahteraan rakyat (kesra), menggelar even seleksi tilawatil quran (STQ) XXII tingkat provinsi Sumsel. Dimana selama even, sedikitnya 17 kafilah dari kabupaten/kota yang ada di Sumsel memadati kawasan kota

Lahat, khususnya di areal lapangan seganti setungguan, venue inti STQ sendiri. Lantaran, ditahun ini Bumi Seganti Setungguan menjadi tuan rumah dalam acara tersebut, berbagai artis papan atas juga tak luput ikut meramaikan, mulai dari artis religi Opik,dan artis-artis lainnya. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE mengatakan, selamat datang di Lahat, bumi seganti setungguan. Inilah kami, yang secara kehormatan mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah STQ XXII, dan juga sekaligus meramaikan momen HUT ke-146 perayaan ke-17 tahun ini. dirinya berharap, selain sebagai sarana promosi daerah, Lahat juga berharap kedepan bisa menjadikan semua kegiatan di tahun ini menjadi ajang mempererat silahturahmi antar kabupaten/kota yang ada. “Kita sengaja barengkan pelaksanaan STQ ini di bulan perayaan HUT Lahat. Kami ingin menampilkan potensi Lahat, dan berharap masyarakat se-Sumsel, dalam hal ini para kafilah yang ada, bisa lebih mengenal Lahat, dan semakin mengakrabkan diri satu dengan lainnya,” tukas orang nomor satu Pemimpin Lahat ini. Untuk even olahraga dan juga keislaman sengaja dipilih tahun ini,

dengan harapan kiranya kedepan bisa lebih meningkatkan kualitas masyarakat, baik di segi fisik ataupun rohaninya. Kami yakin, even keolahragaan dan juga STQ ini sendiri bisa membawa dampak positif bagi Lahat khususnya dan Sumsel umumnya, karena dua sisi kehidupan akan terbina dengan baik dan mencapai keseimbangan hidup sempurna. “Intinya Lahat ingin terus berbenah, fisik dan rohaninya. Sekali lagi, terima kasih atas partisipasinya, dan selaku tuan rumah, kami mohon maaf jika ada kekurangan,” tambahnya. Bupati dua kali menjabat Lahat ini juga menyampaikan, dengan seringnya even-even berskala besar dilaksanakan di bumi Seganti Setungguan, diharapkan selain sebagai ajang promosi, juga sebagai ajang pemikat bagi investor-investor luar yang akan masuk ke Lahat, menanamkan investasinya. “Yang mana intinya, kami tetap optimis kedepan akan ada manfaatnya, khususnya bagi kabupaten Lahat, dan masyarakat secara keseluruhan. Mengapa, even-even di tahun ini banyak kita tampilkan mulai rangkaian olah raga tradisional dan tentang keislaman,” tegas Aswari, kemarin. (ADV/Din)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Umum

Isu beras sintetis tingkatkan konsumsi beras lokal Masyarakat Indonesia dalam satu pekan terakhir dikejutkan dengan pemberitaan mengenai peredaran beras sintetis atau plastik di pasaran khususnya di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Sucofindo, beras sintetis yang merupakan barang impor itu diketahui mengandung senyawa plasticizer penyusun plastik di antaranya berupa Benzyl butyl phthalate (BBP), Bis(2-ethylhexyl) phthalate atau DEHP, dan diisononyl phthalate (DIN). Senyawa plasticizer itu sangat berbahaya jikan dikonsumsi manusia karena tidak bisa dicerna oleh lambung dan akhirnya dapat mengakibatkan penyakit kanker. Oleh karena khawatir beras sintetis itu telah beredar luas, berbagai daerah pun segera mengambil langkah antisipasi terhadap peredaran beras palsu tersebut dengan menggelar razia di pasar. Kendati demikian, sesungguhnya ada beberapa sisi positif yang dapat diambil dari isu peredaran beras sintetis itu, salah satunya peningkatan konsumsi dan produksi beras lokal. Selama ini, beras lokal sering kali dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat berpenghasilan tinggi karena mereka seolah “jijik” terhadap beras lokal yang terlihat kusam. Kusamnya beras lokal ini sebenarnya bukan karena kurang bersih dalam pengolahannya namun disebabkan kadar sosohnya hanya sebesar 95 persen. Bahkan, beras lokal kualitas premium yang sosohnya 100 persen pun masih kelihatan lebih kusam jika dibandingkan dengan beras impor yang terlihat sangat putih bersih. Padahal, dari kekusaman beras lokal justru menunjukkan jika beras itu masih mengandung bekatul sehingga nilai gizinya masih tinggi. “Derajat sosoh 95 persen berarti masih ada butir bekatul yang menempel. Kalau masih ada butir bekatulnya, informasinya vitamin pada beras itu masih tinggi,” kata Kepala Bulog Subdivisi Regional Banyumas Setio Wastono. Terkait beras sintetis, dia mengatakan bahwa penampilan beras palsu itu mirip dengan beras kualitas premium terutama yang impor karena terlihat sangat bening. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan adanya beras kualitas bagus yang dijual murah. “Beras kualitas bagus biasanya dijual dengan harga mahal atau lebih tinggi dari beras medium. Namun kalau beras bagus dijual murah, beras itu patut dicurigai sebagai beras palsu atau plastik seperti yang marak diberitakan

dalam beberapa hari terakhir,” katanya. Ia menjamin beras hasil pengadaan Bulog terbebas dari beras palsu atau sintetis karena melalui proses seleksi yang sangat ketat. “Beras lokal yang masuk ke gudang Bulog sosohnya 95 persen sehingga kelihatan putih kecokelatan sehingga kalau ada yang mencapai 100 persen, kami akan curiga karena HPP (Harga Pembelian Pemerintah) sebesar Rp7.300 per kilogram. Padahal kalau beras yang sosohnya di atas 95 persen hingga 100 persen, harganya pasti lebih tinggi, sekitar Rp9.000-Rp10.000 per kilogram,” katanya. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Subdivre Banyumas M. Priyono mengatakan bahwa isu beras sintetis telah berdampak pada peningkatan permintaan dari masyarakat terhadap beras IR-64 kualitas premium yang dijual BulogMart Banyumas meskipun di wilayah itu belum ada laporan mengenai peredaran beras plastik tersebut. Ia mengakui bahwa selama ini, masyarakat memandang sebelah mata terhadap beras Bulog khususnya yang kualitas medium karena terlihat kusam. “Banyak masyarakat pilih yang bening, yang bening. Namun sejak munculnya pemberitaan tentang peredaran beras sintetis, mereka kembali lagi ke beras lokal yang penting super atau premium karena lebih aman daripada mengonsumsi yang seperti itu (beras yang bening, red.), vitaminnya kan cenderung berkurang,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, permintaan beras IR-64 kualitas premium cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, lanjut dia, beras IR-64 kualitas premium yang disediakan BulogMart Banyumas sebanyak 3 kuintal dapat habis dalam satu hari. “Biasanya tidak pernah sampai sebesar itu karena rata-rata dalam sebulan, beras IR-64 kualitas premium yang terjual kurang dari 1 ton. Kemarin, banyak pelanggan baru yang menanyakannya, sedangkan kami tidak berani menyediakan beras premium dalam jumlah banyak karena kalau kelamaan tersimpan, kualitasnya akan menurun,” katanya. Pakar tanaman pangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Totok Agung Dwi Haryanto mengatakan bahwa ada dua hikmah yang dapat dipetik dari kasus peredaran beras sintetis. Hikmah yang pertama, kata dia, kasus beras sintetis dapat membangkitkan kembali gairah petani di Indonesia untuk menanam padi. Dengan demikan, isu pere-

daran beras sintetis dapat menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan produksi beras lokal. “Hikmah yang kedua, mendorong kreativitas untuk membuat beras imitasi berbahan baku nonpadi, yakni dengan menggunakan sumber karbohidrat lain yang dibentuk seperti beras tetapi aman untuk dikonsumsi,” katanya. Ia mengatakan bahwa beras imitasi yang terbuat dari karbohidrat nonberas merupakan inovasi yang sangat bagus untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. “Apabila beras imitasi itu dilengkapi dengan komponen-komponen yang aman dalam rangka untuk menarik penampilannya, maka itu tidak masalah. Rermasuk menggunakan edible plastic (plastik layak santap), bahan seperti plastik tetapi bisa dimakan, itu tidak masalah dan itu aman,” katanya. Dalam hal ini, dia mencontohkan beras yang terbuat dari singkong, sagu, atau sumber karbohidrat lainnya dan selanjutnya dibungkus dengan “edible plastic” sehingga bentuknya mirip dengan beras yang sebenarnya. “Penelitian ke arah itu (beras imitasi, red.) sudah ada,” katanya. Menurut dia, beras imitasi dapat dimanfaatkan saat terjadi bencana alam karena selama ini, bantuan yang datang sering kali berupa mi instan sehingga pengungsi akan bosan. Ia mengatakan bahwa beras imitasi yang berbahan baku nonpadi itu dapat menjadi makanan selingan bagi pengungsi dan bisa dibuat instan. “Jadi, menariknya (isu beras sintetis) itu, pertama, bisa mendorong petani untuk memroduksi beras lagi, yang kedua bisa membangkitkan inovasi untuk menghasilkan beras imitasi yang aman,” katanya. Akan tetapi persoalannya, kata dia, ketika beras imitasi itu tercampur atau dilengkapi dengan bahan-bahan berbahaya seperti yang sekarang disebut dengan beras plastik. Ia mengatakan bahwa berdasarkan pemberitaan, beberapa kandungan dalam beras plastik atau sintetis itu merupakan bahan kimia yang bisa menjadi pemicu penyakitpenyakit berbahaya, salah satunya kanker. Terkait masuknya beras sintetis ke Indonesia, Totok mengatakan bahwa sebenarnya dapat dilacak siapa saja perusahaan yang mengimpor beras pada saat-saat terakhir ini. “Datanya kan mestinya ada. Kalau tidak ada, maka Menteri Pertanian harus mendata, setiap tahun itu siapa saja yang mengimpor, jumlahnya berapa, dari negara mana, bagaimana kualitasnya. Tanggung

jawab pemerintah tentu saja menarik kembali beras-beras impor yang terindikasi beras plastik untuk melindungi masyarakat dan melindungi petani kita,” katanya. Menurut dia, dari segi keuntungan, importir bisa saja mendapat keuntungan karena harga beras sintetis itu lebih murah. Akan tetapi, kata dia, importir tidak boleh mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kepentingan petani dan masyarakat yang bakal mengalami risiko kejahatan yang sangat berbahaya. Ia mengatakan bahwa kasus peredaran beras sintetis juga dapat menjadi momentum yang baik bagi Bulog untuk tampil karena beras yang disediakan badan usaha milik negara (BUMN) itu bebas dari beras plastik. “Jadi, kunci atau katup paling depan memang Bulog,” katanya. Sementara di Cilacap, isu peredaran beras sintetis justru menjadi pemacu Dinas Pertanian dan Peternakan (Dinpertannak) setempat untuk meningkatkan produksi padi meskipun di kabupaten itu belum ditemukan adanya beras plastik. “Kami akan manfaatkan isu itu untuk menggenjot produksi beras lokal. Apalagi Cilacap merupakan lumbung padi Jawa Tengah,” kata Kepala Dinpertannak Cilacap Gunawan. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berupaya meningkatkan indeks pertanaman, yakni dari yang semula dalam setahun hanya satu kali panen, ditingkatkan menjadi dua hingga tiga kali melalui pembangunan jaringan irigasi. Selain itu, pemberian bantuan pompa air, bantuan benih, dan menjamin kelancaran distribusi pupuk. “Dengan adanya isu beras sintetis, merupakan momentum yang sangat baik agar beras lokal bisa tampil di pasaran,” tegasnya. Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa pihaknya untuk tahun 2015 menargetkan produksi padi sebesar 860.000 ton beras. Bahkan hingga minggu pertama bulan Mei, kata dia, Kabupaten Cilacap telah mencapai surplus sekitar 365.000 ton. “Kita banyak memiliki beras lokal kualitas premium, ngapain harus memilih beras premium impor,” katanya. Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pada musim tanam April-September 2015, pihaknya menyarankan petani agar tidak menanam padi logawa, cilamaya, muncul, ketan, dan varietas lainnya yang tidak serangan hama wereng. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan petani agar produktivitas padi tetap terjaga tanpa adanya gangguan hama wereng. “Semoga beras sintetis itu tidak sampai masuk Jawa Tengah khususnya Cilacap,” katanya. (anjas)

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Jurnal Sumatra

Turut Berduka Cita atas Meninggalnya

E Susilo Wartawan Patroli Jaya

Meninggal Kamis 21 Mei 2015 Adriyaneka Aviv Bassar S Sos Pemimpin Redaksi

Sarono Putro Sasmito S.Pd Wakil Pemimpin Redaksi I

Ata Idham Syarief Wakil Pemimpin Redaksi II

SalJu Jangan Korbankan Layanan Kesehatan Masyarakat IRONIS dan patut dipertanyakan. Begitulah yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sebab meski telah berganti tiga orang direktur dalam tempo sebelas bulan namun pada kenyataannya tidak kunjung terjadiperbaikan pelayanan. Langkah pilih-pilih tebu yang dilakukan olehBupati OKI, Iskandar SE dalam menunjuk direktur RSUD tersebut ternyata belum memberikan solusi yang tepat. Seperti pepatah lama mengatakan, maksud hati ingin memilih yang terbaik tapi yang didapat malah terburuk. Kondisi itu dialami oleh Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE, dalam memilih pejabat yang menduduki kursi direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Buktinya hanya dalam waktu 11 bulan sudah tiga direktur yang berganti menduduki jabatan tersebut. Meski berganti-ganti direktur ternyata tidak berdampak pada perbaikan pelayanan RSUD Kayuagung OKI, yang kian lama bukannya membaik justru kian bobrok. Padahal dalam setahun kepemimpinan Bupati OKI telahtiga kali pergantian Direktur Utama (Dirut). Kita mengetahuai langkah tersebut dilakukan Bupati OKI Iskandar SE, untuk memuaskan masyarakat yang berobat, namun kenyataannya belum juga memenuhi keinginan Bupati OKI dan harapan masyarakat. Justru yang terjadi layanan dan kondisi fisik RSUD itu hingga kini makin memprihatinkan. Seperti baru-baru ini ada dua pasien ibu hamil yang harusdirawat di ruang kebidanan dirawat asal-asalan. Keduapasienbumilharusmenempatisatu bed untukmendapatkanperawatan di PoliklinikKebidanandanKandungan.Suatukondisi yang seharusnyatidakbolehterjadi. Keduaibuhamiltadiyakni, Linda (32) wargaDesa Sungai Menang Kecamatan Sungai Menang yang terguling menahan rasa sakit danKurnia (35) warga Kedaton Kecamatan Kayuagung OKI juga merasakan sakit yang sama harus berdesakan dalam satu bed. Kedua bumil ini terus menerus menahan rasa sakit denganwajah memucat. Namun sudah satu jam berlalu belum ada tindakan dari dokter. Sebab, tidak adanya dokter spesialis kebidanan di sana. Pasienhanya dilayani oleh dokter koas dan bidan saja. Tak hanya pelayanan di kebidanan yang bobrok, terlihat jugapelayanan di bagianPoliklinik Bedah yang takt ampak dokter spesialisnya. Kita mengharapkan direktur baru yang mendapatkan amanah ini bisa dengan cepat melakukan perubahan danpembenahan. Janganlah layanan kesehatan yang menjadi hak dasarmasyarakat OKI diabaikan. Jika itu terjadi jangan salahkanjika masyarakat menilai negative mereka yang bertugas di situ bukanlah pribadi-pribadi yang bertangungjawab dan bisa dijadikan teladan. Sebab untuk hal dasar yang menjadi kewajiban mereka bisa dilalaikan begitu saja. Moga perbaikan demi perbaikan dan pembenahan di RSUD itu benar-benar bisa diwujudkan kedepan. ****

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong) | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Echan | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus alias Cacon | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

3

Palembang

foto: ist/ilustrasi

Pengusaha Tempat Hiburan Palembang Menjerit Palembang. jurnalsumatra. com - Beberapa pengusaha tempat hiburan mengadakan pertemuan bersama Ketua PHRI Herlan Asfiudin Pangeran, bertempat di theVenus Luxury KTV & Club membahas masalah maraknya razia yang mereka alami akhir-akhir ini, oleh Badan Narkotilka dan Narkoba (BNN). Pe rh i m p u n a n H o te l d a n Restoran Indonesia (PHRI) dan PEA (Palembang Entertainment Asosiation) sebagai wadah serta persatuan tempat hiburan di Palembang menerima masukkan dari anggotanya dengan sering terjadi razia ditempat hiburan yang dilakukan oleh PolPP dan akhir-akhir ini dilakukan

oleh BNN/Polri yang dampaknya sangat besar bagi tempat hiburan malam yaitu menjadi sepi pengujung, menurunnya omset dan menurunnya kemajuan pariwisata Kota Palembang. Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa tempat hiburan malam Palembang antara lain Center Stage, B’Nice Luxury Club, Las Vegas, G2 Entertaiment, Selatan Indah, Mansion Executive Club dan theVenus Luxury Club ingin mencari solusi, jalan keluar bersama pihak terkait BNN dan Pemerintah agar semua bisa berjalan sesuai dengan wewenang dan tugasnya masing-masing, “Pada intinya kami tidak

melarang tugas BNN untuk merazia narkoba karena sudah merupakan tugas dan perintah dari pemerintah untuk memberantas narkoba di Indonesia termasuk Sumatera Selatan khususnya kota Palembang, tetapi kenapa kok hanya cuma ditempat hiburan malam saja tidak ditempat lainnya, yang akhirnya pengurangi omset dari tempat hiburan yang mana disana juga banyak orang mencari nafkah. bekerja untuk keluarga, anak dan istrinya|” ungkap Thomas selaku General Manager theVenus Luxury KTV & Club dengan berapi-api menyuarakan keluhan mewakili dari tempat hiburan lain. yang sudah menceritakan tempat-

nya sampai sehari dirazia dua kali. (23/5/2015) Diakuinya, biarpun tempatnya belum sempat di datangi anggota tersebut dalam minggu ini, namun dampak penurunan pengujung sudah terlihat dari awal bulan Januari 2015, belum sebentar lagi sudah mau mendekati bulan puasa yang pasti nanti ada juga razia dari pihak polri, sementara kami dalam satu bulan harus tutup, kapan lagi kami bisa mendapatkan penghasilan untuk membayar gaji para karyawan dan memberikan THR untuk para karyawan, yang mana mereka dan beberapa keluarga akan mengalami dampak dengan

adanya razia ini. “Kami menginginkan untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya dan mengajak pihak terkait duduk bersama untuk berembuk tanpa menghalangi pekerjaan masing-masing, pihak Polri dan BNN tetap melakukan tugasnya merazia sesuai dengan keinginan pemerintah dan kami ditempat hiburan tetap bisa bekerja tanpa kehilangan para pengujung ditempat hiburan dengan bekerja secara professional;” tambahnya. Setelah mendengarkan keluhan dari beberapa tempat hiburan malam yang mengalami razia, yang mana ada merazia dengan

secara sopan dan ada juga sebagian merazia dengan secara arogan. PHRI dan PEA pun sepakat akan mengajak instansi yang terkait dan pemerintah untuk menyelesaikan keluhan yang dialami tempat hiburan malam di Kota Palembang. “Kami nanti akan mencoba dalam waktu dekat ini, untuk mengajak instansi terkait dan pemerintah untuk mencari jalan keluar agar semuanya bisa berjalan bersama sesuai dengan pekerjaan masingmasing tanpa ada yang merasa dirugikan satu sama lainnya” pungkas Herlan selaku ketua PHRI yang didampingi Heriawan ketua PEA.(edchan)

Masyarakat Banyak Pilih Paket Umroh Itikaf Ramadhan Palembang, Jurnal Sumatra - Masyarakat banyak yang memilih paket umroh itikaf Ramadhan, karena bisa merayakan Idul Fitri di Tanah Suci dan waktunya juga cukup lama. Kepala Biro Munatour Perwakilan Palembang, Siti Hawa, Kamis menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai umroh melalui biro jasa haji dan umroh Munatour plus tersebut pada saat bulan Ramadhan tahun 2015 ini. Menurut dia, masyarakat banyak yang menyukai paket umroh itikaf Ramadhan dibandingkan dengan paket Ramadhan, karena

bisa berlebaran di Tanah Suci. Ia mengatakan, untuk paket umroh itikaf Ramadhan pada tahun 2015 melalui biro jasa haji dan umroh Munatour plus itu berangkat pada 5 Juli nanti. Sementara untuk paket umroh Ramadhan berangkat pada 28 Juni 2015 atau pada pertengahan Ramadhan, katanya. Ia menyatakan, untuk paket umroh itikaf Ramadhan ini ongkosnya lebih tinggi, karena memang tarif penginapan di sana mengalami peningkatan sebab banyak orang yang mau ke Tanah Suci. “Jadi, biasanya hotel-hotel

di sana penuh, sehingga tarifnya juga mengalami kenaikan, sebab memang banyak orang yang mau ke Tanah Suci,” ujarnya. Ia menuturkan, ongkos umroh melalui biro perjalanan tersebut pada kondisi normal pada tahun 2015 sebesar 2.250 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp30 juta per orang untuk paket sekamar berempat. Ongkos umroh itu mengalami kenaikan dari tahun 2014 yang hanya sebesar 2.150 dolar Amerika Serikat, jadi mengalami kenaikan sekitar 100 dolar AS pada tahun 2015, katanya.(ANJAS)

Harnojoyo Minta Warga Pasang Lampu Hias

Palembang, Jurnal Sumatra - Pelaksana Tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo meminta warga secara sukarela memasang lampu hias untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun kota ke-1332 pada 17 Juni mendatang. “Ajakan memasang lampu hias ini juga sempat dilakukan ketika perayaaan HUT Palembang beberapa waktu lalu dan mendapatkan respon positif masyarakat

sebagai bentuk kecintaan terhadap Kota Palembang. Kota menjadi indah di malam hari sehingga muncul suasana yang berbeda dibandingkan sebelumnya,” kata Harnojoyo di Palembang, Rabu. Ia mengatakan, terkait dengan pemasangan lampu hias ini Pemkot Palembang akan mengeluarkan surat edaran yang mengharapkan peran aktif Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),

pengusaha, dan masyarakat dalam memeriahkan hari jadi Kota Palembang. “SKPD diharapkan mempercantik kantor, ruko, tempat usaha seperti mal dan rumah, agar kemeriahan HUT Kota Palembang lebih terlihat sehingga memberikan dampak positif di sektor lain seperti pariwisata,” katanya. Dalam surat edaran tersebut dijelaskan setiap warga Kota Palembang, terutama kantor SKPD, kantor swasta, ruko dan mal, wajib mempercantik bangunan, seperti mengecat ulang jika bangunannya sudah kusam, serta memasang aneka ragam lampu hias. “Jika semua berperan maka HUT Kota Palembang akan lebih semarak,” kata dia. Tidak hanya itu, penataan area terbuka hijau, katanya juga wajib dilakukan karena pada perayaan HUT Kota Palembang akan menyambut tim penilaian Piala Adipura Kencana. “Beragam kegiatan saat ini sedang disiapkan untuk menyambut HUT Palembang, seperti festival kuliner, pameran, hingga acara gelar seni budaya,” ujar dia. (ANJAS)

Pemprov Turunkan Tim Selidiki Beras Campur Plastik Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menurunkan tim untuk menyelidiki kebenaran adanya beras bercampur plastik yang beredar di pasaran di daerah ini. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Mukti Sulaiman kepada wartawan di Palembang, Rabu mengatakan, tim yang diturunkan tersebut dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memantau dan menyelidiki peredaran beras yang ada di pasar-pasar tradisional, dan gudang beras milik distributor dan pengusaha. “Pokoknya tim segera diturunkan agar diketahui kondisi beras yang beredar di pasar terutama di pasar tradisional,” kata dia. Namun, menurut Sekda, untuk Sumsel kecil kemungkinan beras bercampur plastik itu beredar

di pasaran, karena persediaan beras daerah ini sudah melebihi kebutuhan. Bahkan, Sumsel suplus beras sehingga untuk dicampur dengan plastik kecil kemungkinan, kata dia. Walaupun demikikan pihaknya tetap melakukan inspeksi untuk mengetahui kondisi beras yang beredar di pasaran, selain itu juga akan melakukan koordinasi dengan Perum Bulog untuk mengetahui kualitas beras yang dibeli dari petani. Ia menilai beras bercampur plastik cukup berbahaya bila dikonsumsi sehingga perlu diantisipasi bersama agar itu tidak terjadi. Menurut dia, yang lebih penting lagi saat ini pengawasan harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat supaya Sumsel bebas dari beras bercampur plasik itu. (ANJAS)

Pemkot Palembang: Pembangunan Gedung Harus Miliki IMB Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan gencar mengingatkan warganya mematuhi aturan pendirian bangunan antara lain memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), seiring pertumbuhan signifikan pembangunan perumahan, rumah toko dan pusat perkantoran dalam beberapa tahun terakhir. Kepala Bidang Tata Bangunan dan Reklame Dinas Tata Kota Palembang Sodik di Palembang, Sabtu, mengatakan masyarakat harus diingatkan bahwa ketentuan memiliki IMB untuk bangunan baru itu bersifat wajib karena berkaitan dengan penataan kota. “Seiring dengan pergerakan kota menjadi metropolitan, IMB ini harus terus disosialisasikan ke

masyarakat yakni mengingatkan apapun bentuk bangunannya harus ada izin, mulai dari rumah tinggal, rumah toko (ruko), perumahan dan kantor,” kata dia. Ia mengemukakan sementara ini terdapat sejumlah pelanggaran yang dilakukan warga yakni sudah membangun meski surat izin belum dikeluarkan pemerintah kota, atau baru mengurus izin setelah proses pembangunan sudah berjalan. Untuk itu, Pemkot Palembang akan memanfaatkan perangkat RT, kelurahan dan kecamatan untuk menyosialisasikan tata cara pengurusan IMB kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemerintah menerapkan sistem yang sederhana dan mudah dengan 14 masa hari kerja (asalkan persyaratan

lengkap). Selain itu, biaya pembuatan IMB disesuaikan dengan lokasi bangunan, status pemilik yakni perorangan atau perusahaan. “Misalnya pembangunan rumah tempat tinggal tidak sederhana di lingkungan padat, indeknya 0,3425 dikali dengan harga dasar izin yakni Rp 48.000 per meter persegi (m2) dikali dengan luas bangunan,” kata dia. Selain menyosialisasikan pengurusan IMB yang masuk dalam tindakan pencegahan, pemkot juga tidak segan-segan menindak warga yang terbukti lalai. “Jika belum ada izin, biasanya akan didekati secara persuasif terlebih dahulu, tapi jika tetap tidak digubris maka akan dibongkar setelah diberikan surat peringatan sebanyak tiga kali,” kata dia. (ANJAS)

Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Lahat Pesat Palembang, Jurnal Sumatra - Pembangunan berbagai infrastruktur di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan cukup pesat karena dibuktikan keseriusan pemerintah memajukan pertumbuhan ekonomi daerah. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan hal itu, Kamis, setelah menghadiri acara peringatan ke-146 hari jadi Kabupaten Lahat, Rabu (20/5). Ia mengatakan, pembangunan berbagai sarana dan prasarana umum di daerah ini sudah berkembang harus dipelihara dan terus ditingkatkan lagi. Jalan dan jembatan di kabupaten ini sudah cukup bagus dan yang sedang dibangun pun hampir selesai. Dengan keberhasilan tersebut pihaknya merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras yang dilaksanakan selama ini. Jika kabupaten lain pembangunannya terus meningkat maka

Sumsel nantinya akan menjadi provinsi terdepan di Indonesia, ujar dia. Memang, lanjut dia, 17 kabupaten dan kota di Sumsel pembangunanya berbeda-beda dan tidak sama sehingga ada yang perlu dimaksimalkan lagi. Prestasi lain yang dicapai Kabupaten Lahat ini seperti APBD meningkat dari tahun tahun lalu baru Rp800 miliar kini menjadi Rp1,8 triliun. “Ini berarti menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa,” ujarnya. Menurut dia, pembangunan suatu daerah tidak mungkin menggunakan pendanaan sendiri dan perlu bantuan dari berbagai tingkatan termasuk dari pemerintah pusat dan investor. Pembangunan harus ada investasi dari luar sehingga akan menggerakan perekonomian masyarakat. Untuk investasi masuk ke Sumsel ada syaratnya pertama, investor harus kenal dengan

daerah ini. Selain itu investor harus yakin bahwa infrastruktur cukup dan yang terakhir harus ada komitmen antara pemerintah dan masyarakat. Sehubungan dengan itu pihaknya rutin memperkenalkan Sumsel melalui berbagai kegiatan nasional dan internasional baik olahraga maupun dalam pertemuan ilmiah. Sumsel dalam beberapa tahun ini sukses menjadi tuan rumah SEA Games, Islamic Solidarity Games, POM ASEAN dan berbagai kejuaraan dunia lainnya, kata dia. Kesemuanya itu tidak lain untuk mempromosikan daerah sekaligus memacu pembangunan termasuk di bidang infrastruktur, tambah dia. HUT Kabupaten Lahat diperingati melalui sidang paripurna DPRD setempat yang dihadiri pejabat pemerintah kabupaten dan provinsi serta undangan lainnya. (ANJAS)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Disperindag Himbau Seluruh Masyarakat Lahat LAHAT, Jurnal Sumatra-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Lahat, Fikriansyah SE Msi mengatakan, memang sampai saat ini untuk di Lahat sendiri belum ditemukan peredaran beras plastik seperti yang terjadi di Jakarta Bekasi. “Untuk itu, kami mintak kepada konsumen untuk mengawasi pada saat membeli beras, diteliti terlebih dahulu, alangkah baiknya mengkonsumsi beras lokal, sejauh ini belum ditemukan,” himbau Kadisperindag, ketika dibincangi wartawan, Kamis (21/5). Menurut Fikri, untuk mengantisipasi peristiwa terjadi di Bekasi agar tidak sampai merambah ke Lahat, pihaknya telah menurunkan petugas untuk berkeliling setiap hari di Pasar Lematang dan PTM Serelo mencatat harga sembako, diinstrusikan agar memeriksa beras-beras yang beredar di pasaran, sehingga tidak merugikan masyarakat, hingga akhirnya dapat menganggu kesehatan. “Nah, dengan kita menurutkan petugas ini, agar dapat setiap harinya memantau dipasaran, terutama di Pasar Lematang dan PTM Serelo, tujuannya untuk mengantisipasi kejadian yang ada merambah Lahat,” tuturnya. Selain itu, Ia menjelaskan, baik kepada penjual maupun pembeli apabila ditemukan beras plastik, agar segera melaporkan kepada Disperindag. “Tentunya akan kita tindak tegas, dimana penjual membeli produk tersebut, walaupun harganya jauh murah jika dibandingkan dengan beras yang ada di pasaran,” ingatnya secara tegas, kemarin. Senada, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kabupaten Lahat, Sanderson Syafei ST menuturkan, agar sekiranya kepada konsumen untuk berhati-hati ketika membeli beras. “Yang jelas, langkah awal teliti dahulu sebelum membeli, sebab, peredaran beras plastik jelas telah merugikan semua pihak dan dapat menganggu terutrama kesehatan kita,” ujar Sanderson. (Din)

Pelajar Harus Gali Potensi

Bupati Lahat disambut ribuan anak PAUD dalam Gebyar PAUD

LAHAT, Jurnal Sumatra-Ketatnya persaingan menuju dunia kerja harus menjadi perhatian serius bagi pelajar usai melaksanakan pendidikan dibangku sekolah, tidak menepikan diri dan menggali potensi yang ada khususnya ilmu yang didapat dibangku sekolah harus dilakukan sehingga dapat menjadi individu yang mandiri. Melakukan hal yang positif dan tidak berputus asa jika gagal harus menjadi pedoman bagi siswa/siswi yang baru tamat Sekolah. Demikianlah disampaikan Bupati Lahat H Saifudin Aswari, usai menghadiri acara perpisahan siswa/I SMA Negeri 04 Lahat, dimana tidak menutup kemungkinan ada anak-anak yang tidak bias melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi karena terbentu biaya, namun hal tersebut tidak lekas membuat berserah dalam keadaan. Saat ini Pemkab Lahat sudah menyiap kan AKN (Akademi Komunitas Negeri) bagi anak-anak untuk melanjutkan sekolah secara gratis. “Tentu kita harapkan siswa yang berprestasi, dan bagi pelajar yang tidak bias melanjutkan pendidikan harus dapat menggali potensi diri dan bakat yang dimiliki untuk menyongsong masa depannya seperti keterampilan yang didapat selama menempun pendidikan dibangku Sekolah,”ujarnya. Dijelaskannya, untuk AKN saat ini telah diinstruksikan kepada seluruh sekolah agar setiap siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi dapat disalurkan. Dan bagi palajar lainnya pun bisa asal dapat mengikuti aturan yang ditentukan. Selain itu, Pemkab Lahat melalui instansi terkait juga telah memprogramkan pelatihan kerja bagi masyarakat yang tidak memiliki keterampilan. “Di balai latihan kerja banyak anak-anak yang belajar, mulai dari montir mesin, menjahit, Salon dan lainnya. Hal ini harus dimanfaat kan bagi siswa-siswi untuk menambah ilmu dan wawasan menuju dunia kerja,”imbuhnya. Kepala Disdik (Dinas Pendidikan) kabupaten Lahat Drs Sutoko menuturkan, angka kelulusan yang dicapai siswa tahun 2015 ini mencapai target. Dan kita harapkan selama kembali masyarakat anak-anak (pelajar-red) dapat beradaptasi dengan baik dilingkungannya. ”Sampai diumumkannya soal kelulusan siswa Sekolah Menegah Atas (SMA), Alhamdulillah, tidak ada aksi berlebihan yang dilakukan dan sejauh ini situasi tetap kondusif,” terang mantan Kepala Sekolah (Kepsek) STMN 1 Lahat ini. (Din)

PT TEP Sosialisasikan Eksplorasi Tujuh Sumur Migas

Musirawas, Jurnal Sumatra - PT Tropic Energi Pandan salah satu perusahaan pertambangan minyak bumi dan gas di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mensosialisasikan kepada masyarakat karena perusahaan ini akan mengeksplorasi tujuh sumur migas. “Ketujuh sumur minyak bumi dan gas (Migas) itu berada di blok Sriwijaya dan Aryo Damar Desa Petunang, Kecamatan Tuah Negeri setempat,” kata General Manager PT Tropic Energi Pandan (TEP) Lukis, Sabtu. Ia menjelaskan, ketujuh sumur migas yang akan dieksplorasi itu akan menghasilkan sekitar 600 barel minyak mentah per hari sehingga hal itu perlu disosialisasikan ke masyarakat setempat agar mendukung pelaksanaan di lapangan. “Kami sudah mensosialisasikan rencana itu kepada masyarakat setempat bersama pemerintah Musirawas beberapa hari lalu, dan mudah-mudahan mendapat dukungan karena tenaga kerjanya akan diambil warga di sekitar lokasl,” katanya. Ia mengatakan, areal eksplorasi dari tujuh sumur yang positif mengandung migas itu berada di dua lokasi yakni lapangan Sriwijaya dan Aryo Damar. Dalam sosialisasi tersebut lebih ditekankan pada pengerjaan tahap pertama yaitu pemasangan pipa migas yang akan melintasi kebun dan lahan pertanian warga Desa Petunang setempat. Pada tahap awal ini akan dibuka tujuh sumur terlebih dahulu dan ditargetkan masih ada 20 sumur lagi yang akan dibuka di dua lapangan tersebut. Penampungan awal minyak dilakukan di lokasi sumur di Desa Petunang, lalu dialirkan ke fasilitas PT Medco di Sungai Jene Kecamatan BTS Ulu, dan dikirim ke kilang PT Pertamina Plaju Sungai Gerong Kota Palembang. Sedangkan pengerjaan konstruksi pipa migas sekarang telah berjalan dikerjakan melalui kontrak yang ada dengan pihak rekanan, namun dalam pengerjaan itu tetap melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja sesuai dengan keterampilan masing-masing. “Kami sudah atur secara jelas masalah tenaga kerja melibatkan masyarakat lokal, sesuai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki mereka, namun untuk teknis lainnya dilibatkan tenaga kerja ahli,”tandasnya. Bupati Musirawas Ridwan Mukti membenarkan saat ini salah satu perusahaan nasional di bidang migas tengah melakukan sosialisasi dengan masyarakat terkait pembangunan konstruksi pipi migas baru. “Saya mengharapkan seluruh masyarakat, pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan mengetahui dan mendukung secara jelas pembangunan tersebut,” ujarnya. Ia mengimbau masyarakat agar memberikan partisipasi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang positif terkait eksplorasi migas yang dilakukan tersebut. Kemudian pihak perusahaan juga melibatkan tenaga kerja lokal dan menyusun program kepedulian sosial (CSR) untuk masyarakat sekitar pada ring satu agar tumbuh rasa kebersamaan dan saling membantu antarmasyarakat dan perusahaan, sehingga pembangunan menggeliat di dua wilayah tersebut, ujarnya. (ANJAS)

TIM Pemkab Lahat, saat Melihat dan Memerikas Beras Yang Beredar Dipasar

Di Lahat Tak Ditemukan Beras Plastik LAHAT, Jurnal Sumatra-Terbongkarnya salah satu gudang beras sintetis atau plastic di Bekasi, membuat semua pihak termasuk pemerintah sedikit kerepotan, tak terkecuali Pemerintahan Daerah (Pemkab) Lahat, guna mengantisipasi beras plastic tersebut merambah sanpai Lahat, instasi gabungan mulai Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), Badan Ketahanan Pangan (BKP) dan Bulog Subdivre Lahat, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) disejumlah Pasar yang ada di Lahat. Dari hasil sidak yang dilakukan gabungan instansi tersebut mulai dari PTM Serelo serta Pasar Lematang dan gudang-gudang lainnya, tidak ditemukan beras sintetis atau platic tersebut. “Tujuan sidak yang kita lakukan ini, untuk mengantisipasi beras plastic itu merambah Lahat. Kita berkeliling mendatangi satu

persatu pedagang beras di dua pasar tersebut, dan hasil di lapangan tidak ditemukan beras sintetis seperti terjadi di daerah lain,” ungkap Kadisperindag, Fikriansyah SE Msi didampingi Kepala BKP Kabupaten Lahat, H Hasnul Basri Hs SH MM, kemarin. Menurutnya, dari pantuan di lapangan mayoritas pedagang

maupun pengecer berjualan beras lokal yang diambil dari Kota Agung maupun daerah luar Lahat. Sedangkam dari hasil sidak di dua pasar tradisional di Kota Lahat tidak ditemukan peredaran beras plastik. “Baik agen, pedagang dan eceran semuanya masih menjual beras lokal yang ada selama ini, dan mereka tidak mau merugikan konsumen terlebih lagi beras plastik ini dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan,” tambah Fikriansyah, ketika dibincangi wartawan Jum’at (22/5), kemarin. Begitu juga dikatakan H Hasrul, setelah ditelaah dengan seksama memang disejumlah pedagang dan agen tetap menjual beras lokal. “Beras lokal tetap beredar,

walaupun tidak ditemukan beras plastik, kita meminta kepada konsumen untuk lebih teliti bila perlu dilihat dengan seksama sebelum membeli, jangan sampai kecolongan,” ucapnya lugas. Sementara itu, Kabulog Subdivre Lahat, M Ludy mengungkapkan, untuk ciri-ciri paling mencolok antara beras petani dengan beras plastik adalah beras lebih bening, ukuran panjang dan licin tanpa serat dan apabila dipatahkan tidak ada putih bubuk bagi beras sebenarnya. “Memang secara kasat mata sangat sulit membedakannya, akan tetapi, apabila semuanya telah dijelaskan ciri-ciri fisik dari beras plastik, pasti konsumen dapat berhati-hati saat melakukan atau membeli beras tersebut,” ujar Ludy. (Din)

Lagi, Perlintasan KA Tak Berpalang Memakan Korban Muara Enim, Jurnal Sumatra- Perlintasan kereta Api milik PT KIA yang berada di dekat lapangan merdeka Muara Enim tepatnya di jalan Transad pada Kamis Pukul 11.10 lagi lagi memakan korban mobil warga yang melintas rel tak berlapang itu, mobil yang menjadi korban kali ini dengan nomor polisi BG 9096 CB milik Ario 45 tahun seorang kontraktor. Menurut korban KA tidak memberikan peringatan saat melintas pada posisi mobil berjarak hanya 25 meterbaru memberikan peringatan berupa klakson . Kejadian berawal dari mobil mitsubishi starada dikendarai oleh Ario yang merupakan warga Kabupaten Pali Desa Rajo kecamatan Tanah Abang yang sehari bekerja sebagai Kontraktor hendak mengecek proyeknya di Lematang. Ia mengendarai mobil seorang diri. saat mobilnya melaju dari arah jalan Transad menuju jalan A. Yani melintasi rel yang tak berpalang dikarenakan kondisi jalan yang bergelombang ia agak melambatkan laju kendaraaanya. Saat kendaraan berada di tengah rel tiba terdengar bunyi klakson dari Kereta Api Babaranjang dari arah Palembang. Saat itu jarak antara mobil dan hanya berjarak kurang lebih 20 meter. Ario yang merasa kaget tak sempat lagi berbuat apa-apa mobilnya pun

menerima hantaman Kereta Api itu yang tepat mengenai bagaian tengah badan mobil tepat dibagian kanan dengan kondisi rusak berat. Mobil itu pun langsung terseret beberapa meter, tak lama kemudian lepas tepat dipinggir rel. Ario pun langsung berusaha keluar dari mobil.

Beruntung ia hanya mengalami luka ringan yakni lecet dibagian dagu, pergelangan tangan dan kaki. Saat ditemui ia nampak shock lemas. Ia mengaku tidak Apaapa cuma sedikit pusing karena kepalanya terbentur saat terjadi tabrakan. “Sepur itu dak mengenjuk

tando pas aku lewat. la deket nian baru ngelakson dak sampe 20 meter, aku terus bae, yo kareno kecepatan sepur lebih aku dak sempet ngelak yo keno la mobil aku, pas ditumbur tu aku berusaha keluar lewat pintu sebelahnyo aku loncat. dak lamo mobil lepas,” jelas Ario (Cacon)

Pemkab Musirawas Utara Proses Izin Angkutan Minyak

Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, akan memproses izin pembuatan jalan baru angkutan minyak mentah PT Sele Raya Merangin Dua (SRMD). “Kita tidak akan memproses pemberian izin sebelum ada surat dari SKK Migas dan pihak Kejaksaan Negeri setempat, karena akan melintasi jalan kabupaten setempat,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Musirawas Utara Firdaus, Jumat. Ia mengatakan, setiap perusa-

haan pertambangan baik minyak dan gas bumi maupun batu bara harus memiliki jalan sendiri dan tak boleh melintasi jalan negara. Hal itu masih menerapkan aturan dari kabupaten Induk Musirawas yang dirancang Bupati Musirawas Ridwan Mukti, bila ada perusahaan yang membuka pertambangan produksinya diangkut melalui jalan sendiri. Aturan itu masih digunakan oleh kabupten pemekaran Musirawas Utara karena jalan negara diperuntukan bagi masyarakat umum, bukan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negera

(BUMN). Terkait dengan pengajuan izin dari PT SRMD akan diproses setelah memenuhi syarat yaitu surat dari SKK Migas dan pihak Kejaksaan Negeri Lubuklinggau agar tidak menyalahi aturan, katanya. Operation Support PT SRMD David mengatakan, izin pembuatan jalan itu untuk mengangkut minyak mentah dari fasilitas lumbian Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung hingga Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musirawas. Ia mengatakan, izin tersebut merupakan jalur baru yang akan dilalui dalam pengangkutan min-

yak mentah dari fasilitas lumbian Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung hingga Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musirawas melalui simpang Semambang. “Karena melintas daerah Kabupaten Musirawas Utara dan jalan kabupaten, tentu kita melakukan pengajuan izin jalan ke pihak pemerintah daerah setempat,” ujarnya. Pengangkutan minyak mentah dimaksud merupakan jalur perlintasan baru menyusul dengan dibukanya lahan baru di Lumbian Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musirawas Utara. (ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

5

Jurnal Sumsel

Kesadaran Wajib Pajak Jeme Lahat Masih Minim LAHAT, Jurnal Sumatra-Kesadaran masyarakat Kabupaten Lahat untuk membayar pajak masih minim khususnya bagi warga yang tinggal didaerah Kecamatan. Oleh karenanya, masih menjadikan sebuah Pekerjaan Rumah (PR) pihak UPTD Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) Sumsel kabupaten Lahat untuk diminimalisir, bahkan memasuki Triwulan kedua tahun 2015 terpaksa melakukan razia kepada

seluruh kendaraan masyarakat khususnya yang menunggak pajak. Kepala UPTD Dispenda kabupaten Lahat Umar Syarif, SSTP MM melalui Kasi Pendataan dan Penagihan pajak Nozyan Arieko, MM mengatakan, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pajak maka akan dilakukan razia khususnya bagi kendaraan yang menunggak pajak atau mati Flat. Saat ini tingkat kesadaran

masyarakat Kabupaten Lahat terhadap pajak mulai meningkat namun tetap saja sumbangsih pajak harus memberikan dampak positif bagi daerah. “Saat ini kita lakukan razia diTiga titik yakni kecamatan Kota Lahat, Merapi dan Kikim Area, untuk razia yang dilakukan bekerjasama dengan pihak Polresta Lahat dimana hari ini terjaring sebanyak Sebelas unit kendaraan yang mati pajak,”ujarnya disela-

sela razia yang dilakukan Senin (18/5). Nozyan mengatakan, razia yang dilakukan merujuk surat Kadin No.93/II/000194/Pemda tanggal 30 Maret 2015 dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sumbangsih pajak bagi pembangunan daerah khususnya dikabupaten Lahat. Selain itu, juga untuk memberikan efek jera bagi masyarakat serta memi-

nimalisir tingginya tunggakan pajak kendaraan bermotor dan bermobil. “Pajak yang dihasil kan akan memberikan sumbangsih 60-40 persen bagi Sumsel dan kabupaten Lahat, karenanya masyarakat tidak menganggap hal ini sepele apalagi tahun ini pajak menjadi target utama Pemkab Lahat untuk meningkatkan PAD,”imbuhnya. Untuk itu, menurutnya, bagi kendaraan operasional perusa-

haan yang beroperasi juga akan dilakukan razia khususnya kendaraan alat berat, mengingat saat ini belum seluruhnya perusahaan melakukan kewajiban pembayaran alat berat. “Nah, sedangkan bagi kendaraan Flat luar yang beroperasi di Kabupaten Lahat lebih dari Tiga bulan maka akan diarahkan untuk melakukan mutasi, agar pajak mereka nanti bisa masuk kekas daerah Pemkab Lahat,” tukas dia. (Din)

Kapolres Musirawas Himbau Masyarakat Serahkan Senjata Rakitan Musirawas, Jurnal Sumatra - Kapolres Musirawas, Sumatera Selatan, AKBP Nurhadi Handayani mengimbau seluruh masyarakat yang memiliki senjata api rakitan agar menyerahkannya secara sukarela kepada petugas sebelum dilakukan tindakan tegas. “Bagi masyarakat memiliki senjata api rakitan, kemudian diserahkan kepada kita, baik dilakukan secara pribadi maupun melalui orang lain,tidak akan diproses dan hanya diberikan pembinaan,” kata kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Kamis. Tetapi kalau warga memiliki senjata api rakitan tertangkap oleh petugas karena menyimpan an menyalahgunakan senjata api ilegal itu akan ditindak tegas. “Kami memperkirakan peredaran senjata api rakitan di wilayah Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Musirawas utara masih cukup banyak, hal itu terungkap

dari berbagai kasus selama ini,” tuturnya. Para pelaku kejahatan sebagian besar menggunakan senjata api rakitan, dengan demikian mereka diimbau untuk menyerahkan senjata itu ke polisi karena dalam waktu dekat akan dilakukan razia rutin senjata api rakitan. Ada target khusus yang akan jadi sasaran operasi rutin tersebut, khususnya dalam wilayah hukum Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara yang jumlahnya ada tiga titik untuk menjadi sasaran target operasi, ujarnya. Ia mencontohkan saat polisi membekuk Afrizal (42) warga Dusun Remayujaya Desa Remayu, Kecamatan Tuah Negeri setempat terlibat kasus pembunuhan terhadap korban Kori warga desanya pada Juli 2013 juga diketahui memiliki senjata api rakitan. Tersangka ditangkap tim khusus di kediamannya, Sela-

sa (19/5) sekitar pukul 03.00 wib, saat penangkapan petugas melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan melumpuhkan pada bagian paha kanan tersangka. Tembakan itu terpaksa dilakukan karena tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap dan diketahui memiliki dua senjata api rakitan jenis laras panjang dan laras pendek dilengkapi amunisinya sebanyak empat butir. Petugas tak mau ambil resiko, terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas, saat ini tersangka dan barang bukti sudah diamankan. Kronolgis penangkapan terhadap tersangka bermula dari informasi masyarakat bahwa aksi tersangka sudah sangat meresahkan, dan kerap melakukan pemerasan terhadap masyarakat sekitar dengan menggunakan senjata api,tandasnya. (ANJAS)

Delapan Balon Bupati dan Wabup OI Ikuti Psikotes PDIP INDRALAYA, Jurnal SumatraSedikitnya Delapan Bakal Calon (Balon) bupati dan wabup Ogan Ilir (OI) mengikuti psikotes dan wawancara yang diselenggarakan DPD PDIP Sumsel dan DPC PDIP OI, Jumat (22/5). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penjaringan untuk memilih balon bupati dan wabup terbaik. Mereka adalah untuk balon bupati H Sobli, H Saiful Bahri, H Kanoviyandri, H Helmi Yahya, H Muslim, H Yulian Gunhar, AW Noviadi, dan balon wabup HM Ilyas Panji, sementara sisanya balon bupati, balon wakil bupati di wilayah Sumsel lainnya dan balon gubernur dan wakil Bengkulu. Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda Kiemas mengatakan, rangkaian tes tersebut sebagai bagian dari mekanisme partai

seperti melakukan wawancara, psikotes, kemudian melakukan fokus grup discusion, wawancara kepribadian, yang dilakukan DPP PDIP melalui anggota Himsi Psikolog Jakarta. “Ini wilayah Sumsel dan Bengkulu, keseluruhan peserta 70 orang balon bupati, wabup, gubernur, wakil gubernur, dan hasilnya rahasia langsung diserahkan ke Dpp PDIP. Rangkaian tes ya kita melakukan evaluasi, peneguhan komitmen dari balon terhadap PDIP,” paparnya. Menurutnya pada akhir Juni nanti bisa diketahui siapa yang lolos dari PDIP untuk mendaftar ke KPU. “Inikan nantinya tiap kabupaten keluar 3 balon bupati dan balon wabup, setelah itu ibu Megawati sebagai Ketum yang memutuskan,”jelasnya.

Ketua DPC PDIP OI Wahyudi mengatakan untuk OI ada 7 balon bupati, 1 balon wakil. “Kemarin sudah wawancara, sekarang tes psiko kemudian survey. Dan sebagai bahan pertimbangan ketum kita memberikan masukan kepada ketua DPD dan DPC. Dan siapapun yang diputuskan Ibu Mega wajib dimenangkan,” tuturnya. Salah satu peserta psikotes Balon Bupati OI H Syaiful Bahri mengatakan ada 9 item yang dilakukan saat psikotes, mulai dari mengisi riwayat hidup, otobiografi. “Banyaklah pertanyaannya ada 95 soal psokotes, ada juga pertanyaan soal komitmen partai pengusung, pengalaman, cita-cita. Untuk hasil belum tau,namun optimis, tidak ada kendala,”katanya (Edi)

Lahat Sukseskan Program Satu Desa Satu PAUD LAHAT, Jurnal Sumatra-Program satu desa Satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat berjalan dengan cukup sukses. Bahkan, Pemkab Lahat kian optimis program pendidikan yang dicanang kan selama ini dapat berjalan jika seluruh anak usia dini mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan Ketua TP PKK Provinsi Hj Eliza Alex Noerdin langsung mengukuhkan Bunda PAUD digedung kesenian yang diturut dihadiri Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i SE. Ditegaskan, Hj Eliza Alex, di Sumsel tercatat baru tiga Kabupaten/Kota di Sumsel yang telah berhasil menerapkan program Satu Desa Satu PAUD, yakni Kabupaten Ogan Ilir, Kota Prabumulih, dan Kabupaten Lahat. Sangat bangga dengan langkah cepat Bupati Lahat H Saifudin Aswari,SE yang dalam waktu singkat bisa mendirikan PAUD

diseluruh desa yang ada diBumi Seganti Setungguan. “Kabupaten lain seharusnya dapat mencontoh langkah cepat yang dilakukan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari,SE. Pendidikan bagi anak pada usia dini sangat penting karena sebagai dasar untuk jenjang berikutnya. Kendati untuk mewujudkan hal itu tidak gampang dan membutuhkan waktu,”ujarnya saat peringatan Hardiknas 2015 dan peresmias Bunda PAUD digedung kesenian. Sementara, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, mengungkapkan, dirinya hanya mendorong, peran aktif dari masyarakat serta kader PAUD sendirilah yang bisa mempercepat terbentuknya PAUD tersebut. Dengan adanya PAUD disetiap desa kita optimis program-program pendidikan akan dapat berjalan dengan baik, karena anak-anak sudah memiliki bekal sebelum melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Namun, keinginan Pemerintah tanpa adanya dukungan masyarakat jelas tidak akan tercapai. Oleh karenanya, Pemkab Lahat akan menambah jumlah PAUD dengan peningkatan kwalitasnya. Kita akan cetak rekor MURI karenanya dibutuh kan dukungan dari semua pihak khususnya masyarakat kabupaten Lahat,” kata Aswari. Sedangkan, Bunda PAUD Kabupaten Lahat, Hj Raden Rukmi Kurnia Sismartianti, mengaku senang dan bangga, respon masyarakat terhadap PAUD sangat cepat. Kita yakin dan optimis, akan lebih banyak lagi PAUD yang bakal berdiri di Lahat. namun, perlu diingat PAUD itu adalah taman bermain, jadi kepada para pendidik diminta tidak membebani siswanya dengan materi yang berat. “Untuk itulah, biarkan anakanak menikmati masa bermainnya. Tugas kita di PAUD mengontrol dan mengarahkannya ke hal positif bagi mereka,” ucap Hj Raden Rukmi Kurnia Sismartianti. (Din)

KPU Musirawas Gandeng Perguruan Tinggi Sukseskan Pilkada

Musirawas, Jurnal Sumatra - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, menggandeng perguruan tinggi setempat dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 secara berkualitas. “Kami telah melakukan perjanjian dan menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu sekolah tinggi (STIE) Musirawas untuk pendalaman riset Pilkada Musirawas,” kata Ketua KPU Kabupaten Musirawas M Zein, di Musirawas, Rabu. Ia mengatakan, kerja sama dengan perguruan tinggi itu bertujuan menyukseskan Pilkada Musirawas secara bersama-sama. Launcing logo Pilkada hasil sayembara yang juga melibatkan perguruan tinggi berjalan sukses, tambahnya. Pada Pemilu 2014, KPUD setempat terkesan kurang memadai menggandeng perguruan tinggi sehingga proses maupun hasilnya

dipandang sebagian masyarakat belum cukup ilmiah. “Kita tidak akan mengulangi lagi kesalahan masa lalu dan ingin Pilkada 2015 berkualitas serta berjalan sesuai harapan masyarakat, sehingga menghasilkan kepala daerah yang betulbetul pilihan rakyat,” ujar Zein. Keberhasilan Pilkada 2015 tidak hanya akibat melibatkan perguruan tinggi, lanjutnya, tapi juga atas peran penting ujung tombak 40 Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dari delapan kecamatan dilantik pekan lalu yang diharapkan akan mengemban amanah yang jujur dan adil. “Saya mengharapkan PPK yang dilantik itu menjaga integritas serta profesionalitas mereka, sehingga tercipta pilkada yang bersih dan bermartabat,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Musirawas Ridwan Mukti diwakili Asisten I Ali Sadikin mengharapkan agar amanah yang diemban ke-40

anggota PPK ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Anggota PPK itu diharapkan dapat bekerja maksimal sesuai dengan tugasnya secara profesional dalam membantu KPU menyukseskan pelaksanaan Pilkada Bupati Musirawas. Ridwan mengatakan, sebagai perpanjangan tangan KPU, keberadaan PPK sangat penting dan menentukan karena mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang sangat strategis karena merekalah yang melaksanakan kebijakan-kebijakan KPU di tingkat kecamatan yang dapat menjunjung tinggi integritas. Kepada seluruh PPK, dia meminta, segera melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, sehingga tahapan-tahapan yang telah direncanakan dalam penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati 2015 terwujud dengan baik serta berjalan dengan kondusif dan aman. (ANJAS)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Diduga Pjs Kades Pematang Bungur Gelapkan Bangub dan ADD INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Dana Bantuan Gubernur (Bangub) sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus juta) dan juga Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 75.000.000 (Tujuh puluh lima juta rupiah) Tahun 2014 di Desa Pematang Bungur Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir di duga di gelapkan dan diselewengkan oleh PJS Kades Desa Pematang Bungur Syarkowi. Menurut keterangan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pematang Bungur Damsi melalui salah satu anggota BPD Bastomi, bahwa dana tersebut baik Bangub maupun ADD Tahun 2014 tidak terealisasi sama sekali dan ini berdasarkan laporan dari perangkat desa yang ada di desa tersebut. “Iya pak untuk dana bangub dan ADD tidak ada terealisasi sama sekali, ini fakta karena perangkat desa banyak yang melapor dengan kami selaku BPD” Ujarnya. Sementara itu menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat Desa Pematang Bungur Sobirin bahwa memang benar Bangub dan ADD tahun 2014 tidak pernah direalisasikan sama sekali dan kita dengan BPD Desa Pematang Bungur kemarin sudah melaporkan masalah ini ke Tipikor Polres Ogan Ilir. “Untuk saat ini saya selaku tokoh masyarakat dan juga BPD Desa Pematang Bungur sudah melaporkan masalah ini dengan pihak Tipikor Polres Ogan Ilir dan sudah diterima” Imbuhnya. Ditambahkannya, bahwa rincian Bangub dan ADD tersebut sudah ditentukan oleh pemerintah namun diselewengkan oleh oknum PJS Kades tersebut. Semisal untuk ADD senilai Rp. 75.000.000 sudah dilakukan rapat oleh Kades Depenitif dengan tujuan untuk merehab tiga buah jembatan yang sudah rusak, dan sulit untuk dilalui warga, namun hal ini tidak dilaksanakan setelah dijabat oleh PJS Kades bahkan PJS Kades tadi melakukan revisi terhadap rapat tersebut secara sepihak tanpa sepengetahuan BPD, Perangkat Desa, dan Tokoh masyarakat dan tahutahu dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan Masjid. Namun ini juga dikerjakan asal-asalan” Terangnya. Sedangkan untuk Karang Taruna senilai Rp. 2.000.000 tidak direalisasikan sama sekali begitu juga untuk BPD tidak pernah terealisasi. Selanjutnya untuk Bangub tahun 2014 sebesar Rp. 100.000.000 dengan rincian untuk Usaha Ekonomi Produktif Desa Rp. 33.800.000 hanya dibelikan tenda bekas sebanyak 4 unit (2 lokal) dan kursi plastik kurang lebih 150 buah, untuk karang taruna sebesar Rp. 7.000.000 tidak diterima sama sekali oleh karang taruna, untuk BPD seharusnya menerima Rp. 10.000.000 hanya menerima oleh ketua dan anggota senilai Rp. 700.000 untuk masing-masing anggota BPD, Sedangkan untuk tambahan penghasilan perangkat Desa senilai Rp. 10.000.000 hanya diterima oleh Kadus 1 dan Kadus 2 masing-masing Rp. 200.000. Sementara itu harapan dari Tokoh Masyarakat, BPD, dan Juga Perangkat Desa Pematang Bungur sangat berharap sekali kepada Dinas terkait dan juga Tipikor Polres Ogan Ilir dapat segera menindak oknum PJS Kades tersebut. “kita berharap supaya oknum PJS Kades tersebut segera ditindak dan diproses secara hukum” Harapnya. (Edi)

Polisi Amankan 6 Ton Minyak Tanah KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Pihak kepolisian Tak Kota Kayuagung berhasil menghentikan laju kendaraan truk Mitsubishi Colt Diesel Nomor polisi (Nopol) BE 9609 CQ yang dikendarai Zoelkarnain alias Zul (35) warga Jalan Purnawirawan I LK II Kelurahan Langkapura Bandar Lampung. Membawa 6 ton minyak tanah dalam 27 drum, Minggu (17/5/2015) pukul 03.00.

Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kapolsek Kayuagung AKP Hendra mengatakan, sebelum penangkapan minyak ilegal melalui jalur Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten OKI yang hendak dibawa ke Lampung, Jajaran Polres OKI sempat mengamankan 8,9 ton minyak ilegal jenis bensin dan minyak tanah yang sebagian diduga milik oknum aparat. Dan kini pihaknya berhasil mengamankan 27 drum berisikan minyak tanah berkisar 6 ton. “Sesuai dengan perintah pimpi-

nan, Jalintim salah satu jalur lintas timur yang kerap kali dilalui oleh kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak yang ilegal. Tak hanya itu, jenis barang lain yang membahayakan juga bisa terjadi lewat di jalu ini. Untuk itu, pihaknya terus menerus melakukan razia di Jalintim OKI,” kata AKP Hendra yang terbukti telah mengamankan 6 ton minyak tanah tanpa dilengkapi surat. Kasat Reskrim, AKP Dikri Olfandi didampingi Kanit Pidsus Iptu Jailili SH menegaskan, saat

ini pihaknya terus mengintensifkan operasi dan razia di Jalintim OKI mengingat jalur ini kerap kali dijadikan perlintasan aksi kejahatan, tidak hanya minyak tetapi juga peredaran narkotika dan kejahatan lainnya sangat rawan terjadi dan melintas di Jalintim OKI. “Kemarin kita tangkap, ini kita tangkap lagi penyalahgunaan pengangkutan Migas, artinya jalur Jalintim ini sangat rawan kita akan terus lakukan operasi,” ujar AKP Dikri. Menurut AKP Dikri, pihaknya akan mengenakan Pasal 53 huruf b dan d UU No 22 th 2001 tentang Migas untuk tersangka. “Tersangka akan dikenakan pasal 53 huruf b dan d UU No 22 th 2001 tentang Migas,” ujarnya seraya berucap selain mengamankan Zul ada rekannyayang berhasil meloloskan diri. Pelaku diketahui berinisial Rus menurut rekannya Zul.

Zoelkarnain menuturkan, Bahan Bakar Minyak (BBM) illegal tersebut merupakan milik tiga orang yang belum diketahui identitasnya, tersangka hanya bertugas mengangkut minyak hasil penyulingan warga di Desa Sungai Angit Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin menuju ke Lampung. Untuk setiap kali mengangkut minyak, tersangka mendapatkan upah sebesar Rp 1,5 juta untuk satu kali jalan, namun upah tersebut dibagi dua dengan tersangka Rus yang kini menjadi daftar pencarian orang (DPO), menurutnya, saat berada dilampung nanti ada yang menjemput minyak tersebut. “Saya tidak tahu pak siapa pemiliknya, saya hanya bertugas mengambil dan mengantarkan saja,” kilah tersangka Zul dihadapan polisi. (RICO)

Bupati OKI Santuni Korban Tersambar Petir

Prabumulih “Diserang” Gepeng Dan Orgil

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Warga kota Prabumulih khususnya para pedagang makanan yang membuka usaha di jalan Sudirman kota Prabumulih dan sekitarnya akhir akhir ini mengeluh lantaran jumlah gelandangan dan pengemis ( gepeng) dan orang gila ( orgil) kian bertambah . Pa ra g e p e n g te r s e but diduga bukan warga Prabumulih tetapi datang dari Palembang . Dalam mengemis ada yang membawa anak kecil dan ada pula yang membawa kotak amal seolah untuk bantuan masjid . Selain gepeng warga keluhkan orgil yang b erkeliaran . Banyaknya gepeng dan orgil membuat citra kota Prabumulih memburuk seolah tingkat kemiskinan di Kadin Sosial Kota kota minas tersebut meningkat . Padahal berdasarkan Prabumulih, data statistik jumlah warga Yacub Bin miskin menurun “ Kami pedagang makanan kadang terganggu oleh ulah gepeng yang meminta minta kepada pembeli . Mau diusir takut mereka mengamuk, “ kata pemilik toko mei dan sate yang membuka usaha di seputar jalan Sudirman kepada koran ini Rabu kemarin Petugas Masjid Al Falah , yang mengaku bernama Lukman menjelaskan kalau para gepeng tersebut begitu turun dari bus jurusan Palembang - Prabumulih biasanya mampir ke toilet masjid untuk ganti pakaian “ Sempat aku perhatian biasonyo ado tigo atau empat uong masuk toilet masjid ganti pakaian . Kalau sebelumnya pakaiannya rapi begantu keluar sudah pakaian kotor setelah itu baru pegi .” Kata petugas kebersihan masjid itu Ketika dikonfirmasi dengan Kadin Sosial Kota Prabumulih Yacuk Bin membenarkan kalau akhir akhir ini kota Prabumulih seolah olah diserang para gepeng . Diduga lantaran sudah mendekati bulan ramodhon . Untuk melakukan swiping atau razia pihaknya masih terbentur belum ada PERDA sebagai payung hukumnya . Dan tidak tersedianya panti asuhan bagi para gepeng . Namun demikian bila masyarakat merasa sudah terganggu maka pihaknya akan melakukan rahazia bersama Pol PP . Dia tidak membantah kalau para gepeng tersebut bukan warga kota Prabumulih tetapi eksodus dari luar “ Kalau warga sudah resah maka kami akan melakukan rahazia bersama Pol.PP . Memang ada kendalanya karena mereka juga manusia jadi khawatir melanggar HAM . Tetapi ya paling paling kita beri pengarahan agar tidak mengulangi perbuatan serupa,” ucap Yacup Masih kata Yacub Bn SE dengan banyaknya para gepeng memang membuat imege bahwa jumlah penduduk miskin bertambah padahal berdasarkan data BST ( Stastik ) jumlah warga miskin terus ditekan melalui program bedah rumah dan pemberian grobak untuk usaha ,

Kayuagung, Jurnal Sumatra Bupati OKI, Iskandar, SE bersama jajarannya menyantuni keluarga korban yang terkena sambaran petir di Desa Bubusan Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI, Senin, (17/5). Santunan berupa uang tali kasih dan lainnya diserahkan Bupati OKI kepada keluarga petani korban. “Atas nama pribadi dan pemerintah, kami sampaikan duka mendalam atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga korban diberi kesabaran,” ujar Iskandar yang didampingi Kapolres OKI, Kepala Dinas Sosial, Kepala BNK dinas terkait lainnya Selain menyerahkan bantuan, Iskandar juga memberikan dukungan moral kepada keluarga korban yang ditinggal. Sebelumnya, Lima warga Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tewas disambar petir saat berteduh di salah satu pondok tengah

sawah ketika turun hujan, Minggu (17/5/2015). Kelima korban tewas yakni Sukri bin Fadel (50); Saninga

binti Jandul (45); Cekman bin Kunut (50); Karman bin Kunut (45) dan Imron bin kadir (35). Kelima warga Bubusan,

Kecamatan Jejawi OKI, ini tewas dalam kondisi luka bakar di kepala dan bagian tubuhnya. (markoni)

Semangat Gotong Royong Belum Luntur di OKI

Kayuagung, J u r n a l S u matra--Budaya gotong royong dikalangan masyarakat Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, terus ditingkatkan. Ini d iw u j u d ka n u n t u k m e ny u kseskan program pembangunan OKI dari Desa. Bupati melalui Sekda OKI, H. Husin, S. Pd, MM mengajak warga kembali menggelorakan kegiatan gotong royong.

“ B a nya k m a n fa a t g o to n g royong. Selain bisa mempererat talisilaturahmi antara sesama warga juga bisa berkontribusi bagi kemajuan di desa masing masing sesuai dengan semangat membangun OKI d a r i D e s a” u j a r B u p a t i O K I melalui Sekda H. Husin, S. Pd pada pembukaan kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)

X I I & H a r i Ke s a t u a n G e r a k (HKG) PKK ke-43 tingkat Kabupaten OKI Tahun 2015 yang di pusatkan di Desa Cahya Mas Kecamatan Mesuji Raya, Selasa (19/5/2015). Kegiatan ini dihadiri oleh Camat, Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten OKI, pimpinan SKPD dan instansi terkait. Ketua Panitia pencanangan

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII & Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke43 Kabupaten OKI, Nursula, S. Sos yang juga menjabat sebagai Kepala BPMPD OKI, mengatakan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mem u p u k t a l i s i l a t u ra h m i d a n meningkatkan tali persatuan dan kesatuan. S e l a i n i t u j u ga , m e n u m buhkembangkan dan meningkatkan sikap gotong royong di Kabupaten OKI sebagai warisan leluhur yang tidak luntur oleh budaya luar. Sebelumnya berbagai kegiatan sudah dilaksanakan untuk menyambut BBGRM dan HKG PKK seperti Bhakti Sosial, gotong royong, lomba desa, serta lomba cipta menu (B2SA) Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal Menurut Ketua TP OKI Linda sa ri I ska nda r, p eringa ta n ini bukan hanya kemeriahan sesaat atau seremonial belaka, tetapi bagaimana bisa berdampak untuk mensejahterakan keluarga. “ B a nya k m a n fa a t g o to n g royong. Selain bisa mempererat talisilaturahmi antara sesama warga juga bisa berkontribusi bagi kemajuan di desa masing masing sesuai dengan semangat membangun OKI dari Desa” ujar Lindasari.(lilis)


• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

7

jurnal sumsel

DPRD OKI Godok 20 Raperda

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI), tengah menggodok sebanyak 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang merupakan inisiatif DPRD (legislatif) dan inisiatif Pemerintah Kabupaten OKI (Eksekutif). Saat ini 20 Raperda tersebut sedang di bahas oleh panitia khusus (Pansus) untuk segera di sahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Menurut Ketua DPRD OKI, H Yusuf Mekki SSos, ada 20 Raperda yang saat ini sedang digodok di Pansus 6 diantaranya inisiatif dari DPRD Kabupaten OKI dan 14 inisiatif Pemdah OKI. “6 Raperda inisitif DPRD tersebut yakni, Raperda Baca Tulis Al-Qur’an, Retribusi Izin Gangguan, Raperda Perubahan Pembentukan Kecamatan, Raperda Perubahan Pendirian Perusahaan Daerah, dan Raperda Tentang Alih Fungsi Lahan Pertanian,” kata Yusuf, Jumat (22/5/2015). Masih katanya, sedangkan 14 Raperda inisitif Pemkab OKI yakni, Raperda tentang desa, Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 6 tahun 2013 tentang bantuan hukum cuma-cuma untuk masyarakat miskin, Raperda tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan Kabupaten OKI 2014 - 2023, Raperda penyelegaraan bangunan, Raperda izin usaha jasa kontruksi, Raperda penanaman modal, Raperda kawasan tanpa rokok, Raperda penyelenggaraan penanggulangan bencana, Raperda perubahan atas perda nomor 5 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja lembaga teknis daerah Kabupaten OKI, Raperda penataan dan pembinaan pedagang kaki lima. Selanjutnya, Raperda perubahan atas peraturan daerah nomor 18 tahu 2010 tentang pengelolaan lelang, lebak, lebung dan sungai (L3S), Rancangan peraturan daerah Kabupaten OKI tentang penyelenggaraan terminal dan retribusi terminal, Rancangan peraturan daerah Kabupaten OKI tentang tarif retribusi atas jenis penerimaan daerah pada sektor lalu lintas angkutan sungai danau dan penyeberangan (LLASDP), dan terakhir Rancangan peraturan daerah perubahan nomor 2 tahun 2008 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja sekretariat daerah Kabupaten OKI,” bebernya. Yusuf juga menjelaskan, semua kebijakan pemerintah harus ada payung hukum agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. “Kita berharap Pansus dapat membahas Raperda itu dengan baik, sehingga dapat segera disahkan menjadi Perda. Semua ini bertujuan untuk membangun daerah dan menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten OKI,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, ini semua merupakan kerjasama dan kebersamaan yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kita semua berharap dengan adanya Raperda yang tengah dibahas untuk disahkan menjadi Perda ini dapat meningkatkan PAD Kabupaten OKI, serta dapat menciptakan ketertiban dalam administrasi dengan kepastian hukum yang jelas. “Dengan disahkannya Raperda ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, apa lagi dengan adanya payung hukum yang mengatur semua kebijakan yang kita buat, tentu hal itu akan memberi kenyamanan dalam meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat,” tandasnya. ‎Pada kesempatan tersebut juga, Bupati OKI, Iskandar SE, mengucapkan apresiasinya terhadap DPRD OKI dan SKPD OKI yang telah menjalankan fungsi legislasinya secara optimal dalam membantu pembangunan Kabupaten OKI. “Saya sangat mengapresiasi atas adanya Raperda inisiatif ini. Hal tersebut merupakan upaya nyataa dari kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten OKI, yang berupaya menggali sumber PAD dengan membuat Raperda. Seperti, Raperda perubahan tentang L3S, Terminal dan Retribusi Terminal, Tarif retribusi lalu lintas angkutan sungai dan danau, kemudian raperda kawasan bebas rokok,” katanya sembari mengungkapkan apresiasinya juga terhadap anggota DPRD Kabupaten OKI yang berinisiatif membuat Raperda tentang alih fungsi lahan pertanian dan Raperda perubahan pendirian perusahaan daerah. (RICO)

Petani OKI Tanam Padi Sistem Jajar Legowo

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Berbagai macam upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk mencapai target peningkatan produksi beras nasional. Melalui penanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo, Selasa (19/5/2015). Penanaman dilakukan di Desa Berkat Kecamatan SP Padang. Kepala Dinas Pertanian Ir Syarifuddin mengatakan, pemerintah terus menerus mengajak petani padi agar mengembangkan ilmu dalam penanaman padi hingga mencapai pendapatan yang jauh lebih tinggi. Untuk itu, dinas pertanian bekerjasama dengan pihak Kodim 0402/ OKI, untuk mengajak masyarakat petani tetap bersemangat dalam menanam padi dengan hasil yang sangat memuaskan. Maka itu, berbagai sistem tanam yang benar dan baik melalui pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem jajar legowo. Ilmu pertanian terus menerus diberikan kepada petani agar bisa mendapatkan hasil yang baik ketika panen. Disebutkan Syarifuddin, dalam melaksanakan usaha tanam padi baik itu di sawah tadah hujan maupun sawah lebak, dan sawah petak lainnya yang menjadi tantangan salah satunya yaitu, bagaimana upaya ataupun cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi padi yang tinggi. Tetapi, untuk mewujudkan upaya tadi masih terkendala, karena jika diperhatikan masih banyak petani yang belum mau melaksanakan anjuran siste penanaman dengan jajar legowo. “Sekarang ini masih banyak petani menanam padi dengan jarak tanam yang beraturan. Padahal dengan pengaturan jarak tanam yang tepat dan teknik yang benar dalam hal ini adalah sistem tanam jajar legowo,” kata Syarifuddin seraya berucap tanam jajar legowo maka akan diperoleh efisiensi dan efektifitas pertanaman serta memudahkan tindakan kelanjutannya. Ketika ditanya istilah tanam padi dengan jajar legowo, Syarifuddin menjelaskan, jajar legowo diambil dari bahasa Jawa yang secara harfiah tersusun dari kata lego berarti lega dan dowo artianya panjang. Ditambahkan Dandim 0402/OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru, untuk mendapatkan hasil padi yang baik dan banyak, tentunya petani harus berbagai macam upaya mencari solusi yang terbaik. Padalagi, petani OKI sepenuhnya didukung dan dibantu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ogan Komering Ilir. “Sistem tanam jajar legowo adalah untuk meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam sehingga pertanaman akan memiliki barisan tanaman yang diselingi oleh barisan kosong. Diaman jarak tanam pada barisan pinggir setelah kali jarak tanam antar barisan,” ujar Letkol Arif seraya menanamkan bibit padi ke sawah. Masih kata Dandim, sistem tanam jajar legowo juga merupakan suatu upaya memanipulasi lokasi pertanaman. Sehingga pertanaman akan memiliki jumlah tanaman pinggir yang lebih banyak dengan adanya barisan kosong. “Tanaman padi yang berada dipinggir memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibanding tanaman padi yang berada di barisan tengah sehingga memberikan hasil produksi dan kualitas gabah, padi yang lebih tinggi,” tandasnya. (RICO)

Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk didampingi Kasat narkoba Iptu Rio Maurice Prakasa dan KBO Narkoba Firmansyah saat merilis penangkap kedua bandar narkoba Arpani dan Bambang

Dua Bandar Narkoba Diringkus KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Dua tersangka Arpani alias Pani (42) warga Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam dan Bambang alias Bondan (31) warga Desa Bubusan Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) diringkus polisi narkoba. Kedua tersangka terbukti sebagai bandar narkoba di desa.

Barang bukti narkoba yang berhasil diamankan dari tangan tersangka Arpani seperti, Sembilan paket sabu-sabu seberat 68,04 gram yang diri dari 6 paket seharga Rp 10 juta, 3 paket sedang seharga Rp 5 juta, dua butir ekstasi, timbangan digital, uang tunai Rp 9.200.000, dan handphone nokia silver. Dari tangan tersangka Bambang diamankan, satu paket sedang jenis sabu seberat 0,757 gram dengan harga Rp 6.150 ribu, dan handphone Venera hijau. “Kedua tersangka tersebut dikenakan pasal 114 ayat 2 dan atau pasal

112ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009,” kata Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk didampingi Kasat Narkoba Iptu Rio Maurice Prakasa dan KBO Ipda Firmansyah. Masih kata Kapolres, kedua tersangka ditangkap kemarin pagi di rumahnya masing-masing. Awalnya sat narkoba Pimpinan Iptu Rio Maurice Prakasa, pukul 04.00 menangkap tersangka Arpani, dirumahnya. Polisi menemukan sabu-sabu sebanyak 9 paket sedang, dan uang tunai diduga hasil penjualan sabu Rp 9,2 juta dan timbangan digital. “Dari tertangkapnya Arpani,

kita melakukan pengembangan, dan berhasil menangkap tersangka lain, Bambang dengan barang bukti satu paket sedang sabu-sabu, dan uang diduga hasil penjualan narkoba Rp 6,1 juta,” kata Kapolres Zulkarnain, Rabu (20/5/2015). Sabu-sabu yang diamankan polisi dari kedua tersangka tadi senilai Rp 90 juta, dan uang tunai Rp 15,3 juta. “Penangkapan kedua tersangka merupakan hasil penyelidikan setelah menerima laporan masyarakat melalui pesan singkat, SMS online, bahwa tersangka Arpani, sering menjual narkoba, dari hasil penyelidikan ternyata informasi itu akurat, sehingga langsung kita lakukan penangkapan di rumahnya. Kasus ini masih akan dikembangkan untuk menangkap bandar lainya diduga dari luar OKI. “Jaringan bandar narkoba ini terputus, karena orang yang diduga

Disperindag Musirawas Sidak Beras Mengandung Plastik

300 Kontingen

OKI Siap Berlaga

di PORPROV X

Kayuagung . Jurnal Sumatra– (Humas), Pelepasan 300 Kontingen Kabupaten Ogan Komering Ilir dihalaman Kantor Bupati Ogan Komering Ilir dilepas oleh Wakil Bupati Ogan Komering Ilir H M Rifa’i SE. untuk mengikuti Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Ke – X Sumatera Selatan, secara umum mulai daritanggal 24 Mei s/d 30 Mei 2015, sedangkan secara khusus ada beberapa cabang olahraga seperti sepak takraw, panjat tebing dan futsal telah dipertandingkan lebih awal pada tanggal 20 Mei 2015. Menurut ketua kontingen kabupaten Ogan Komering Ilir H. Husin S.Pd, MM, sebagai Sekda

Kab. OKI mengatakan kontingen Kab. OKI berjumlah 300 orang yang terdiri dari; atlet berjumlah 206 orang, official 55 orang, petugas keamanan 5 orang, petugas kesehatan 5 orang dan panitia lapangan 29 orang. Dalam sambutannya Wakil Bupati OKI menyampaikan dihadapan para peserta kontingen, PORPROV ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan untuk membuktikan keberhasilan pembinaan olahraga di daerahnya masing-masing, berjuanglah dengan sepenuh hati dan junjung sportivitas demi menjaga nama baik Kabupaten Ogan Komering

Ilir dengan semangat. Kobarkan semanga kita dan terus berjujang “Pantang Mundur dan Pantang Turun Arena Sebelum Bertanding”. Seperti yang kita ketahui tahun 2010 lalu kita berada pada urutan ke – 7 dengan perolehan 9 emas, 9 perak, dan 23 perunggu, dan ditahun ini harus dapat ditingkatkan keperingkat yang lebih tinggi, “lanjut H M Rifa’I SE”. Kedepan, kita berupaya membangun olahraga dari desa, karena kami yakin di desa-desa wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir tersimpan atlet yang berbakat yang dapat membawa nama baik Ogan Komering Ilir yang kita banggakan, “tutup H M Rifa’I SE”. (lilis)

Dua Kabupaten Ikut Pilkada Rawan Pemilih Eksodus

Musirawas, Jurnal Sumatra Dua Kabupaten bertetangga yaitu kabupaten induk Musirawas dan kabupaten pemekaran Musirawas Utara, sangat rawan terjadi pemilih eksodus karena di antara dua kabupaten yang ikut Pilkada 2015 itu ada Kota Lubuklinggau yang tidak ikut Pilkada. “Kita mengkhawatirkan dua daerah yang akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 itu sangat rentan tindak kecurangan dan pelanggaran, salah satunya pemilih eksodus di daerah perbatasan,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Andika Pranata Jaya, Jumat. Ia mengatakan untuk mengantisipasi indikasi itu perlu ada pengawasan khusus mengenai kemungkinan adanya kecurangan

bandarnya over dosis, tetapi masih tetap kita kembangkan untuk menangkap bandarnya, kita tidak main-main dengan nerkoba, ini sudah menjadi atensi pimpinan untuk memberantas narkoba,” tegasnya. Sementara itu, tersangka Arpani, dirinya hanya menjualkan saja, sabu tersebut milik Bambang, sudah dua kali mengambil dari bambang. “Satu peket sedang itu saya jual Rp 10 juta per paket, setor dengan bambang Rp 9,5 juta per paket,” tutur Arpani yang mengaku terhimpit ekonomi. Sedangkan tersangka Bambang, mengaku sabu dibeli dari Ilung, daftar pencarian orang (DPO), setiap transaksi dilakukan jalan. “Saya tidak tau rumahnya, kami sering transaksi di jalan, baru satu tahun saya bisnis sabu ini,” singkatnya seraya merundukan kepala. (RICO)

pemilih datangan dari daerah lain. “Kalau satu daerah akan Pilkada, sedangkan daerah yang berbatasan dengannya tidak, kemungkinan ada indikasi pemilih di daerah yang tidak Pilkada ke daerah yang akan Pilkada,”katanya. Contohnya, kata dia, antara Kabupaten Musirawas Utara dan Kabupaten Musirawas yang menggelar Pilkada, ada Kota Lubuklinggau yang tidak menggelar Pilkada dan letak geografisnya berdekatan. Warga yang tinggal diperbatasan itu punya dua Kartu Penduduk(KTP), sehingga masyarakat yang seharusnya tidak memilih, bisa menuntut untuk memilih seperti kasus terjadi saat pemilihan legislatif lalu dan perlu diwaspadai eksosdus itu. Untuk mengatasi hal itu, perlu

regulasi yang lebih detil terkait pemutakhiran data pemilih yang diatur dalam PKPU, Pengawas Pemilu dari tingkatan paling bawah untuk mengawas validasi Daftar Pemilih sementara (DPS) disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Komsioner KPU Musirawas Dasril Ismail mengatakan saat mengawasi pemuktahiran pemilu, perlu ada koordinasi serta kerjasama antara stackholder untuk mengantisipasinya pelanggaran yang kemungkinan terjadi di Pilkada serentak Desember 2015. Apalagi Kabupaten Musirawas Utara sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) sagat rentan terjadinya pelanggaran serta rawan akan konflik dalam pelaksanaan Pilkada serentak nanti, ujarnya. (ANJAS)

Musirawas, Jurnal Sumatra - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan melakukan inspeksi mendadak ke para pedagang setiap pasar tradisional untuk memastikan dugaan beredarnya beras mengandung bahan plastik. “Kami saat ini sudah membentuk tim dan akan turun awal pekan depan ke beberapa pasar tradisional di wilayah itu untuk mengetahui menyebarnya beras sintesis itu,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musirawas Bambang Hermanto, Sabtu. Ia mengatakan, dengan adanya temuan beras sintesis atau plastik disejumlah daerah membuat pemerintah daerah menurunkan tim ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional dan agen beras. Selain sidak beras, pihaknya akan melakukan pengecekan stok kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) di pasar tradisional menjelang bulan Ramadhan. “Saat ini belum ada masyarakat yang melaporkan adanya temuan beras sintesis di Musirawas, namun kami tetap waspada jangan sampai nantinya ada masyarakat yang mengkonsumsinya,” tuturnya. Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Musirawas Arman mengatakan tim akan turun secara rutin ke setiappasar tradisional meski belum ditemukan beras berbahaya itu. Bilamana dalam sidak nanti ditemukan beras sintetis, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas untuk melaporkan temuan itu ke aparat kepolisian. Ia mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas dan tidak membeli beras dan sembako sembarangan serta memperhatikan label halal dan tidak kedaluarsa. “Kami akan melakukan pemantauan baik mengenai peredaran beras berbahaya dan sembako yang diperjual berlikan,” jelasnya. Bila ditemukan pedagang sengaja memperjual belikan beras berbahaya itu akan ditindak tegas, jangan sampai menghalalkan segara cara untuk mencari keuntungan besar dan merugikan orang lain,” ujarnya. (ANJAS)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Ancelotti ke Barca, Enrique Tak Peduli BARCELONA – Pelatih Barcelona, Luis Enrique, menolak mengomentari masa depannya di Camp Nou yang dikabarkan bakal digoyang akhir musim ini. Ia juga tak memedulikan kabar yang menyebutkan bahwa posisinya akan digeser Carlo Ancelotti pada awal musim depan. Sebagaimana diketahui, banyak berita menyebutkan Enrique akan diturunkan di akhir musim. Padahal, mantan pelatih Celta Vigo tengah berupaya membawa Blaugrana ke arah kejayaan. Mantan kapten Barca berpeluang membawa Neymar da Silva dan kawan-kawan meraih treble winner atau merebut tiga trofi musim ini, mengulangi kesuksesan yang diraih El Barca kala diarsiteki Josep Guardiola pada 2009. Enrique sukses membawa Raksasa Katalunya meraih trofi La Liga musim ini dan berpeluang merebut gelar Copa del Rey dan Liga Champions. Namun, hubungan yang tak harmonis dengan sang megabintang, Lionel Messi, disebut-sebut sebagai alasan kuat Barca bakal mencopot jabatannya. Untuk itu, kabarnya Barca sudah menyiapkan Carlo Ancelotti yang nasibnya sedang tak menentu di Real Madrid untuk menggantikannya. Namun, mantan pelatih Barca B itu tak peduli dan fokus dengan laga yang masih harus dijalani tim asuhannya. “Saya tidak ada komentar tentang itu. Saya berfokus pada tiga laga yang masih dijalani Barca: satu di liga dan dua final. Hal itulah yang mau saya bicarakan sekarang,” jelas Enrique seperti mengutip Goal, Sabtu (23/5/2015). “Saya sudah mengatakan hal ini (pergantian pelatih di Barca) merupakan hal yang tidak penting. Namun, saya baru mau membicarakannya pada akhir musim. Saat ini, saya ingin fokus dan mengontrol momentum yang ada di tim saya,” urainya. (goal.com)

Xavi Hernandez Pastikan Tinggalkan Barcelona K

isah Xavi Hernandez bersama Barcelona dipastikan berakhir musim panas ini. Sang maestro lapangan tengah telah secara resmi mengumumkan keputusan untuk meninggalkan Camp Nou saat kampanye 2014/15 kelar. Kolektor penampilan terbanyak Blaugrana (764 partai di semua ajang) ini masih akan melanjutkan karier profesionalnya dengan hijrah ke Qatar Stars League untuk

memperkuat Al Sadd. Spekulasi soal ini memang telah lama beredar dengan Xavi lebih sering turun sebagai pemain pengganti di bawah komando Luis Enrique musim ini, dan kini pemain veteran 35 tahun tersebut memberikan kepastian bahwa ia akan menanggalkan jersey Blaugrana, semusim lebih dini dari ikatan kontraknya yang berlaku sampai 2016. “Saya mengumumkan kepergian saya dari klub musim ini.

Keputusan ini final dan sulit,” katanya dalam konferensi pers Kamis (21/5) ini. “Klub menawarkan saya kontrak baru, tapi saya telah menetapkan keputusan saya. Saya pikir waktunya untuk meninggalkan Camp Nou adalah sekarang.” “Saya akan terus bermain di Al Sadd, yang merupakan prospek menarik. Saya telah menandatangani kontrak untuk dua musim, tapi ada opsi untuk musim ketiga.” “Saya juga akan bisa mengem-

bangkan diri sebagai pelatih dan direktur olahraga di Qatar,” tandasnya. Xavi, yang banyak dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa, telah mengumpulkan segudang trofi dengan The Catalans, termasuk delapan titel La Liga (termasuk musim ini), tiga Liga Champions, dan dua Piala Dunia Antarklub. Ia masih berpeluang menambah lagi gelarnya jika Barcelona menjuarai Copa del Rey dan Liga

Champions musim ini sekaligus mengukir treble kedua setelah 2009. Di level internasional, Xavi berperan penting mengantar Spanyol mendominasi sepakbola dunia dengan memborong tiga gelar mayor berturut-turut, yakni sepasang mahkota juara Euro 2008 dan 2012 plus satu Piala Dunia 2010. Dengan 133 cap , Xavi menjadi pemain outfield dengan jumlah laga terbanyak bersama La Roja. (goal.com)

Dua Bintang Juventus dalam Radar Liverpool LIVERPOOL – Setelah menginginkan Arturo Vidal, kali ini Liverpool berupaya mendatangkan pemain Juventus lainnya. Tidak tanggung-tanggung, kubu The Reds menginginkan dua bintang Bianconeri sekaligus, Andrea Pirlo dan Carlos Tevez, untuk didatangkan pada musim panas 2015. Seperti diberitakan The Metro, Sabtu (23/5/2015), Liverpool bakal melakukan segala upaya untuk mendatangkan dua pemain veteran itu. Apalagi, kesempatan The Reds semakin besar jika Bi-

Komentar Casillas Jika De Gea Datang MADRID – Rumor kepindahan penjaga gawang Manchester United, David de Gea, ke Real Madrid semakin menguat. Bukannya cemas dengan masa depannya, Iker Casillas justru berharap Madrid dapat memboyong De Gea pada bursa transfer musim panas 2015. Meski arsitek United, Louis Van Gaal, berkata ingin mempertahankan De Gea dalam skuadnya, hal itu tidak serta merta menghilangkan rumor kepindahannya ke El Real. Apalagi sang pemain juga sudah semakin menunjukkan sinyal yang kuat untuk hengkang. Posisi Casillas sebagai kiper utama diprediksi akan tergeser apabila Madrid benar-benar mendatangkan De Gea. Namun, sepertinya hal tersebut tidak mencemaskan penjaga gawang internasional Spanyol itu. Ia malah ingin melihat kiper 24 tahun itu di Santiago Bernabeu. “Tentu saja saya berharap seperti itu (melihat De Gea bermain untuk Madrid),” kata Casillas, seperti yang diberitakan Sportsmole, Sabtu (23/5/2015). Kiper 33 tahun itu belum secara terbuka memastikan apakah akan hengkang atau bertahan bersama Los Blancos musim depan. Pemain Atletico Madrid, Koke, menyarankan Casillas untuk angkat kaki dari skuad asuhan Carlo Ancelotti untuk menyelamatkan kariernya. Sebagai informasi, Casillas adalah produk asli akademi Madrid yang sudah bergabung pada 1990. Setelah mampu menembus tim utama pada 1999, ikon El Real itu sudah mencatatkan 724 penampilan di semua kompetisi. (okz)

anconeri merebut treble winner karena menang atas Barcelona di final Liga Champions, Minggu 7 Juni 2015. Sekadar informasi, menurut Tuttomercatoweb, Sabtu (23/5/2015), Juve bakal melepas dua pemain bintangnya itu jika mampu merebut tiga trofi musim ini. Bahkan, jika nantinya mereka berhasil merealisasikan ambisi dan ujung-ujungnya akan menjual Pirlo dan Tevez, La Vecchia Signora sudah memiliki pengganti sepadan. Gelandang Bayern Munich,

Xabi Alonso, coba mereka datangkan pada musim panas 2015 dan dirasa cocok menggantikan posisi Pirlo. Sementara Dybala dikabarkan selangkah lagi gabung ke Juventus Stadium guna mengisi tempat yang ditinggalkan Tevez. Jika kabar itu benar adanya, tentu Liverpool berharap Juventus berhasil mewujudkan ambisi merebut treble winner musim ini. Dengan demikian, peluang mereka mendapatkan Pirlo dan Tevez di bursa transfer musim panas 2015 bisa terwujud. (OKZ)

Dibeli PSG, Ronaldo Pecahkan Rekor Transfer Bale

PARIS – Kegagalan merengkuh trofi Liga Champions ini membuat Paris Saint-Germain (PSG) memiliki keinginan untuk mendatangkan pemain yang bisa mengantarkan mereka merebut gelar tersebut. Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dirasa menjadi pilihan tepat dan PSG siap memecahkan rekor transfer milik Gareth Bale. Seperti diberitakan Marca, Sabtu (23/5/2015), Les Parisiens berani menebus pemain berpaspor Portugal dengan mahar 125 juta euro atau sekira Rp1,8 triliun. Otomatis, biaya transfer itu memecahkan rekor transfer Bale saat dibeli Madrid dari Tottenham Hotspur seharga 85 juta pounds atau sekira Rp1,7 triliun. Wajar jika PSG menjatuhkan pilihan kepada pemain berusia 30 tahun tersebut. Pengalaman Ronaldo meraih dua trofi Liga Champions bersama Manchester United dan Real Madrid bisa menjadi pertimbangan. Tentu pengalaman itu bisa ditularkan jika nantinya ia jadi bergabung bersama Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan. Selain itu, jebolan akademi Sporting Lisbon juga bisa dijadikan sumber gol utama Raksasa Prancis tersebut. Sebagaimana diketahui, Ronaldo dikenal sebagai pencetak gol

andal yang di setiap musimnya bisa mengemas di atas 50 gol. Bersama Los Blancos musim ini, ia mampu mengemas 58 gol dan 22 assist dari 53 penampilan. Sekarang tinggal ditunggu keseriusan tim yang dimiliki pengusaha asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi sejak 2012 tersebut. Tentu sebelum menggaet Ronaldo, mereka mesti menjual pemain

bintangnya jika tak ingin terkena aturan Financial Fair Play yang diterapkan UEFA. Menjual Edinson Cavani bisa dijadikan salah satu opsi, mengingat pemain asal Uruguay itu sudah tak betah berada di Parc des Princes. Selain itu, Juventus sudah siap menampung pemain yang memiliki julukan El Matador tersebut.(okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Herliana Sari

Ingin Wujudkan

Cita-Cita Jadi Sexy Dancer Palembang - Sudah menyenangi seni sejak kecil dan selalu ingin bernyanyi dari panggung kepanggung untuk mengolah dan melatih vocalnya, waktu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan sekarang sebagai penari sexy dancer. “Sebelum menjadi sexy dancer, saya bekerja di salah satu perusahaan Jepang PT Totoku di Purwakarta sebagai administrasi umum, tetapi karena kerjanya didepan computer terus dari pagi sampai

sore jadi bosan, karena aku hobby dan suka di dunia seni, apa lagi hobby yang dibayar dan dengan menari sebagai Sexy Dancer saya sudah bisa pergi kebeberapa kota di Indonesia” paparnya. Tahun 2012 merupakan awalnya kariernya sebagai sexy dancer sampai dengan sekarang ini, Herliana Sari yang biasa dipanggil Shera oleh teman-temannya, terlahir di Purwokerto, 13 May 1990, dalam perbincangan dengan media ini, saat ditemui di G2 KTV, Lounge & Resto

Palembang. Anak pertama dengan satu adik perempuannya yang terlahir dari Ayah Sukabumi dan Ibu Bandung yang sebelumnya sudah bekerja diperusahaan swasta. Menurutnya, awalnya setelah tamat Sekolah Menengah Atas, ingin masuk falkultas hukum dan ingin menjadi pengacara, karena suka degan masalah hukum dan debat dengan orang, tapi karena belum ada biaya, saya harus bekerja terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan kuliah dan karena

itu bergabung dengan salah satu manajemen di Jakarta yang lebih dikenal dengan nama NEO Management dari tahun 2010, sudah hampir lima tahun, walaupun umur aku sudah terbilang dewasa, enggak ada kata terlambat buatku untuk belajar. “Mudah-mudahan tahun ini aku sudah bisa mewujudkan citacitaku untuk melanjutkan kuliah dengan hasil yang aku peroleh selama ini” harapnya. Selain menari ia juga senang

Kim Lya Ingin Jadi Penyanyi Profesional

dengan menyanyi dan menurutnya ia sudah dari kecil suka bernyanyi dan malah, pernah juga menyanyi dari panggung ke panggung sejak dari bangku Sekolah Menengah Pertama dan dalam setiap kesempatan yang ada. Dan iya pun mempunyai motto dalam hidupnya “Bersikaplah untuk bisa jadi diri sendiri dengan apa adanya” ungkap pengidola Vino G. Bastian ini. “Kalau cowok yang aku sukai untuk pendamping ku kelak,

orangnya harus sabar, sayang sama aku dan keluargaku juga harus bertanggung jawab” tegasnya. Untuk membuktikan dirinya bisa bernyanyi dipanggung, Ia pun tak menolak ketika diminta menyumbangkan suaranya dan bernyanyi di panggung G2 yang berada di komplek Ilir Barat Permai, Palembang untuk mengeluarkan suara merdunya dan semua pengujungpun menikmati nyanyianya yang diiringin dengan organ tempat hiburan tersebut. (edchan)

Febiola Lintang Selalu Ingin Berbagi

Palembang, jurnalsumatra.com-Febiola Lintang yang dipanggil dengan Rara, dara dari Sungai Liat, Bangka Belitung sudah mengawali charier dari tahun 2010 sampai 2011, dengan bekerja di Restoran Emerald Golf Jakarta yang kemudian menjadi Ladies Club selama 4 bulan, dan akhirnya bergabung dengan sexy dancer pada 2012 sampai saat ini. Dalam perbincangan dengan media ini di G2 Entertainment Palembang ia mengatakan “Awalnya saya hanya coba-coba saja menjadi sexy dancer karena diajak oleh teman” ungkap Rara yang sebelumnya sudah pernah menjadi penari modern dance waktu disekolah. “Karena setamat sekolah aku langsung kerja, jadi aku kepingin suatu saat bisa melanjutkan kuliah di jurusan Advertising karena menyukai bidang itu, tentunya dengan hasil yang aku peroleh dari menari” ungkapnya, karena menurutnya setiap kali penampilan grupnya selalu ramai dengan pengujung di setiap kota yang dikunjunginya. Anak bungsu, tiga saudara dari kedua orang tuanya berasal dari Jogyakarta ini, mengaku kalau dirinya ingin bisa berbagi penghasilan dan membuat orang tuanya selalu bahagia. Untuk urusan jodoh enggak terlalu rumit bagiku yang simple saja, saya itu suka dengan pria yang tidak banyak omong, selalu bisa menjaga aku, bila aku butuhkan dan dia selalu siap. Yang lebih penting bisa saling pengertian, mau mengertiin akunya, pokoknya selalu good luch aja dech dan bisa cepat mendapat jodoh. “Menurutku untuk bisa mencapai suatu tujuan yang kita harapkan dalam perjalanan hidup ini tidak selalu berjalan mulus kadang banyak cobaannya, perjalanan tidak selalu lurus, karena ada jalan yang berliku namun kita harus yakin akan sampai tahapnya kita akan mendapatkan kesuksesan yang kita harapkan”. pungkasnya. (edchan)

Palembang, jurnalsumatra.com-Dalam menjalani kehidupannya ia selalu mempunyai pedoman yang selalu dipegangnya. Jangan bilang tidak bisa kalau belum pernah mencobanya dan jangan pernah bilang gagal kalau belum pernah berusaha. Itulah yang menjadikan motivasi dalam hidupnya. Dara manis yang terlahir dengan nama Kim Lya lahir di Jakarta, 24 July 1993 yang familiar dipanggil dengan Lya ini, mengawali karier nya sebagai seorang Sales Promotion Girl seusai menyelesaikan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas. Saat dibincangi media ini, di G2 KTV, Lounge & Resto Palembang ia mengatakan “Waktu sekolah saya aktip menjadi penyiar di Radio Sekolah disela waktu jam istirahat sekolah, tapi kalau ditanya cita-cita saya ingin menjadi penyanyi,walaupun saya ikut dalam sanggar Neo Management di Jakarta, 2 tahun belakangan ini, sebagai seorang penari Sexy Dancer dan sudah mengujungi beberapa daerah di Indonesia, seperti Bangka, Medan, Lombok, Balikpapan, Makasar, Samarinda dan Palembang” ungkapnya. “Saya itu, awalnya tidak bisa menari, tapi saya selalu ingin mencoba hal yang baru dan itu tentunya yang positive. Lewat dengan kemauan yang keras dan ingin bisa menari, akhirnya bisa juga menari. Kalau cita-cita saya sendiri sebenarnya ingin menjadi penyanyi dan saya sebelumnya sering menyanyi di kafe-kafe dalam kesempatan waktu saya selalu ingin menyanyi dipanggung” tambah Lya, yang mempunyai tinggi badan 164 cm ini. “Suatu saat nanti saya ingin mewujudkan cita-cita saya dan bisa menjadi penyanyi professional tidak saja bisa menari namun bernyanyi sambil menari” pungkasnya (edchan)

Nikita Ingin Pergi ke Bulan Palembang, jurnalsumatra. com-Dara manis yang menamatkan Sekolah di Perhotelan di Depok pada tahun 2011, mempunyai hobby menari sejak dari Sekolah Menengah Pertama dan selalu ikut Pensi dan beberapa Event di Jakarta dalam menari. Nikita yang akrap dipanggil Niki, yang terlahir di Jakarta, pada tanggal 22 November 1994 saat ditemui media ini, ketika mengisi acara di G2 KTV, Lounge & Resto Komp. Ilir Barat Permai Blok D1 No. 22/26 Palembang sebagai seorang penari Sexy Dancer. “Aku memang hobby menari sejak dari Sekolah Menengah

Pertama dan menjadi Sexy Dancer, drama tetrical dance sudah beberapa lama di Jakarta dan setelah itu ikut longtrip berawal dari kota Samarinda untuk pertama kalinya selama satu tahun dan setelah itu berlanjut ke Bali dari kontrak di Bali mendapat tawaran lagi di Kota Palembang ini” ungkap Niki. Menurutnya ia awalnya sempat bekerja sebagai sekretaris di perusahaan kontraktor selama satu bulan terus berhenti, karena tidak betah terlalu lama duduk didepan computer dari pagi sampai sore dan bergabung dengan Management Leo Declubbers di Jakarta pada tahun 2012.

“Waktu kecil aku ingin sekali pergi ke bulan sampai sekarang pun masih punya harapan itu, biarpun kayaknya mustahil, tapi siapa tau khan” ungkapnya dengan keinginan menjadi wanita Indonesia yang pertama pergi ke bulan. Anak pertama dari dua saudara asal orang tua yang keduanya asal dari Jakarta ini. Berharap untuk kedepannya pingin jadi seorang pengusaha di bidang kulinear dan bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. “Aku ituuu, pingin sekali mendapat cowok yang baik, menerima aku apa adanya dan tulus untuk selalu mencintai ku. Al-

hamdullilah untuk saat ini aku sudah mendapatkannya tapi baru sebagian saja masuk kreteria dari harapan ku itu dan berharap suatu saat nanti ada semua dari dianya” jelasnya sambil tersenyum simpul. “Ibu ku sudah meninggal pada tahun 2010, aku hidup bersama dengan ayah serta ibu tiriku dan sudah mendapatkan satu adek tiri, aku saat ini bekerja untuk diri sendiri yang aku pergunakan untuk semua keperluanku, karena ayah mempunyai usaha percetakan berbagai macam keperluan untuk semuanya” pungkasnya (edchan)


10

Puspen TNI

Panglima TNI : Kalau Rakyat Bersatu Padu Indonesia Pasti Berjaya Medan, Jurnal Sumatra - Jalanjalan ke pantai ladu jangan lupa beli Srikaya, Kalau Rakyat Bersatu Padu Indonesia Pasti Berjaya. Demikian pantun yang dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat menyampaikan sambutannya pada acara Pencanangan Bhakti Sosial TNI-KB Kesehatan Tingkat Nasional TA. 2015, bertempat di Lapangan Sepakbola, Kebun Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (22/5/2015). Panglima TNI juga mengatakan, dengan bersatu padunya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Rakyat, akan menjadikan TNI “Bersama Rakyat TNI Akan Kuat”. “Apalagi TNI turut membantu BKKBN, diharapkan “Bersama TNI Rakyat Menjadi Sehat”. Karena apa ? Penyuluhan BKKBN ini setelah reformasi ada penyusutan, dan semangat kita menjadi kendor untuk melaksanakan KB”, ujar Jenderal TNI Moeldoko. Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan upaya-upaya bersama BKKBN, TNI, Polri dan masyarakat sepenuhnya, bersama-sama semangat untuk menjalankan pro-

gram Keluarga Berencana (KB). Jenderal TNI Moeldoko juga menyebutkan bahwa pada tahun 2025 nanti, kita masyarakat Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Bonus demografi itu bisa menjadi peluang, bisa juga menjadi ancaman. Apabila anak-anak kita belum bisa mengenyam pendidikan dengan baik, pada akhirnya mereka berusia produktif tetapi tidak mempunyai pekerjaan, maka itu bisa menimbulkan ancaman. Yang kita inginkan adalah bonus demografi di tahun 2025 nanti puncak-puncaknya manusia produktif Indonesia, kita bisa gunakan semaksimal mungkin untuk pembangunan bangsa dan negara. Untuk itulah hanya dengan dua anak saja, kita bisa menyekolahkan anak-anak kita dengan baik, menjaga kesehatannya dengan baik dan bisa menjaga gizinya dengan baik. “TNI akan memberikan tenaga dan pikirannya, kesemuanya akan diberikan untuk menjaga agar masyarakat Indonesia pertumbuhannya dari waktu ke waktu terjaga dengan baik, terjaga jum-

• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

lahnya, kesehatannya, dan pendidikanya serta harapan untuk mendapatkan pekerjaan. Diakhir acara Pencanangan Bhakti Sosial TNI-KB Kesehatan Tingkat Nasional TA. 2015, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyerahkan bantuan berupa 2,5 ton beras dan 500 bingkisan sembako kepada masyarakat setempat. Sebelumnya pada hari yang sama, Panglima TNI juga telah melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja di Siosar Kabupaten Karo, relokasi pengungsi Gunung Sinabung. Dalam kegiatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Ibu Koes Moeldoko selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedi, Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, S.E., Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro. (Puspen TNI).

Satgas Indobatt Bantu Warga Lokal di Darfur Barat El Geneina, Jurnal Sumatra - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indobatt (Indonesian Battalion) dibawah pimpinan Letkol Inf M. Herry Subagyo selaku Komandan Satgas (Dansatgas), selain bertugas sebagai pasukan perdamaian yang membawa nama baik bangsa dan negara, juga melaksanakan kegiatan Cimic (Civil Military Coordination) dalam bentuk kegiatan sosial di El Geneina, Darfur Barat, Afrika, Kamis (21/5/2015).

Kegiatan Cimic Satgas Indobatt yang dilaksanakan secara rutin dan terencana ini, diselenggarakan dalam bentuk kegiatan sosial guna memberikan bantuan kepada warga lokal di wilayah konflik, dan juga agar masyarakat dapat menerima keberadaan dari Pasukan Indobatt. Kali ini, wilayah yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan Cimic Satgas Indobatt adalah wilayah Addar dan Habilla Kanari, dimana kedua tempat tersebut masih dalam wilayah tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid, di

Darfur Barat. Dalam kesempatan tersebut, Dansatgas Indobatt Letkol Inf M. Herry Subagyo memberikan bantuan Al-Quran dan perlengkapan Ibadah kepada warga lokal yang memang mayoritas beragama muslim, dimana bantuan tersebut diberikan langsung kepada para tokoh agama (Syeikh) dan tokoh masyarakat setempat. Dansatgas Indobatt Letkol Inf M. Herry Subagyo mengatakan bahwa, kehadiran Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda dari Indonesia di misi United Nations Mission In Dar-

fur harus dapat memberikan warna dan dampak positif pada pelaksanaan misi tersebut. “Kita harus dapat menjalankan tugas sebagai Peacekeeper sebaik mungkin, karena kita bukan saja membawa nama pribadi, tetapi nama baik bangsa dan negara ada di pundak kita”, ujar Letkol Inf M. Herry Subagyo. Satgas Indobatt Konga XXXV-A/ Unamid, merupakan satgas pertama TNI untuk misi PBB di Darfur Afrika, dan rencananya akan bertugas selama 1 tahun hingga 2016 mendatang sejak diberangkatkan oleh Panglima TNI Jenderal

TNI Dr. Moeldoko pada Februari lalu. Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid berjumlah 800 personel, terdiri dari: 650 personel TNI AD, 100 personel TNI AL dan 50 personel TNI AU. Dalam pelaksanaan tugasnya, Pasukan Indonesia ditempatkan di dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina. (Puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Sambungan

11

Pemkab Ogan Komering Ulu Salurkan Bantuan Hibah

Baturaja, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan hibah berupa tiga unit mobil dinas untuk KPU, KONI, dan Badan Amil Zakat, serta satu unit dengan status pinjam pakai untuk Panwaslu setempat. Selain itu Pemkab Ogan Komering Ulu juga memberikan bantuan hibah berupa satu unit sepeda motor jenis Yamaha Zupiter kepada satu anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0403 Kecamatan Ulu Ogan, sepuluh unit perangkat mesin pemotong rumput kepada pihak Dodiklatpur serta 12 unit bantuan perangkat meubelier kepada pihak Panwaslu OKU. Penyerahan bantuan hibah serta pinjam pakai kendaraan dinas tersebut diserahkan langsung pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Aziz kepada masing-masing lembaga penerima bantuan di depan Kantor bupati. Kabag Perlengkapan Setda Ogan Komering Ulu Ahmad Firdaus mengatakan, pemberian bantuan hibah tiga kendaraan dinas baru yakni berupa dua unit Daihatsu Terios warna Hitam untuk operasional KPU OKU dan KONI OKU dan satu unit Daihatsu Grand Max warna Silver untuk Badan Amil Zakat (BAZ) OKU ditambah sepuluh unit mesin pemotong rumput untuk Dodiklatpur. Hibah itu sendiri dianggarkan dalam APBD 2015 dengan rincian Rp436,500 juta untuk pembelian dua kendaraan jenis Terios dan Rp162,720 juta untuk pembelian satu kendaraan jenis Grand Max, serta Rp43 juta pembelian sepuluh unit mesin pemotong rumput. Sedangkan bantuan hibah berupa satu unit kendaraan sepeda motor Yamaha Zupiter untuk satu anggota Babinsa Kodim 0403 Kecamatan Ulu Ogan serta 12 unit perangkat moubiler untuk Panwaslu OKU dianggarkan pada APBD 2015 Yakni Rp16 juta untuk pembelian sepeda motor Yamaha Zupiter dan Rp110 juta pembelian 12 unit perangkat moubiler. “Untuk total APBD yang dipergunakan sebesar Rp774,539 juta,” kata Firdaus. Kemudian Pemkab OKU juga memberikan bantuan berupa pinjam pakai berupa satu unit kendaraan dinas BG 212 FZ sebagai kendaraan operasional kepada Panwaslu. Sementara pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz berharap, kendaraan dinas itu dapat dipelihara dan dirawat dengan baik. “Bantuan hibah ini diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar masing-masing lembaga dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya dengan baik, sehingga Pilkada Ogan Komering Ulu pada Desember 2015 bisa sukses,” ujarnya. (ANJAS)

Kuryana Akan Dilantik Jadi Bupati Depenitif

Baturaja, Jurnal Sumatra - Pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Kuryana Aziz akan dilantik menjadi bupati depenitif pada Selasa (26/5). Pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung di Auditorium Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, kata Kabag Humas dan Protokol Setda Ogan Komering Ulu (OKU), Ridwan di Baturaja, Jumat. Dijelaskannya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin atas nama Menteri Dalam Negeri akan melantik Kuryana menjadi Bupati OKU sesuai SK Mendagri No 131.16-744 tahun 2015 tertanggal 30 Maret 2015 dan Surat Gubernur No 821/0920/II/2015 tentang proses usul pengangkatan Bupati OKU serta sesuai persetujuan DPRD OKU dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu. “Setelah dilantik Kuryana bisa menggunakan hak-hak sebagai bupati. Yang jelas Bupati OKU akan pindah ruangan kerja dan menggunakan kendaraan dinas BG 1,” kata Ridwan. Menurut dia, dengan dilantiknya menjadi Bupati Depenitif, Kuryana Aziz otomatis hak dan kewenangan akan mutlak disandang bupati. Mengenai apakah Bupati Kuryana akan pindah rumah Dinas Bupati, Ridwan belum bisa memastikan, karena semuanya merupakan kesediaan bupati. “Namun secara jabatan, bupati seharusnya pindah rumah dinas menempati rumah dinas bupati,” katanya. Ia menegaskan, setelah pelantikan pihak Pemda tidak menyiapkan kegiatan khusus menyambut bupati. “Yang jelas persiapan kita saat ini mulai mengganti foto-foto bupati. Kita sedang menyiapkan hal ini,” katanya. Disamping itu, ia menjelaskan, untuk jabatan wakil bupati OKU tidak diisi, karena sesuai aturan berlaku, sebelum masa jabatan bupati habis jabatan wakil bupati tidak ada. (ANJAS)

Pejabat Bupati Musirawas Utara Minta PPK Netral

Musirawas Utara, Jurnal Sumatra- Pejabat Bupati Musirawas Utara, Sumatera Selatan, Agus Yudiantoro minta panitia pemilihan kecamatan di daerah itu netral dalam pengawasan pada pelaksanaan Pilkada 2015. “Siapapun yang mencalonkan diri menjadi bupati atau wakil Bupati Musirawas utara, baik itu keluarga, kerabat dan sebagainya, saya minta anggota Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) harus netral agar Pilkada berjalan sukses,” kata Agus Yudiantoro kepada wartawan, Jumat. Ia mengatakan, puluhan anggota PPK yang terpilih dan sudah dilantik beberapa hari lalu itu benar-benar murni dan terbuka dalam menjalankan tugasnya serta tidak ada titipan. Sebab anggota PPK yang terpilih itu sudah melalui penjaringan yang ketat baik melalui ujian tertulis maupun tes wawancara dilakukan tim seleksi jangan sampai melunturkan kepercayaan masyarakat. “Saya tidak akan meninggalkan daerah pada saat pilakda berlangsung, karena nanti jika Polres dan KPU perlu bantuan kita sudah siap datang karena tidak berpihak dan kepentingan pribadi lainnya,”jelasnya. Akan menjadi sejarah terbaik bila PPK sukses mengantarkan bupati terpilih secara jujur dan terbuka agar Kabupaten Musirawas Utara lebih baik lagi lima tahun ke depan. “Jangan sampai sesorang terpilih menjadi bupati, tapi seluruh anggota PPK masuk penjara jika tidak netral, tapi saya yakin karena sudah disumpah untuk melaksanakan tugas seluruh anggota PPK Musirawas Utara berjalan jujur, independen dan adil,” ujarnya. Ketua KPU Sumatera Selatan (Sumsel) Aspani mengharapkan seluruh anggota PPK di Kabupaten Musirawas Utara menjadi penyelenggara pemilu yang benar-benar berpihak kepada rakyat. “Seluruh anggota PPK jalankanlah tugas dengan sebaik-baiknya dan seadiladilnya supaya tidak menimbulkan fitnah dan kita harus mengawasi para calon bupati dengan adil karena kita juga diawasi Bawaslu,” ujarnya. Ia mengatakan Kabupaten Musirawas Utara termasuk kelompok sukses dan diharapkan bisa masuk jajaran tersukses, sedangkan keamanan sangat diperlukan karena belajar dari pengalaman yang sudah lalu.(ANJAS)

Tampak wc ruang kelas III yang menjadi keluhan para keluarga pasien terlihat kotor dan bau

Dokter koas Martha sedang mendorong bet pasien yang berisikan dua orang pasien dalam satu bed

Dari halaman 1.......

Bupati OKI, Milih Milih ”Tebu” Dikarenakan dua pasien bumil harus menempati satu bed untuk mendapatkan perawatan di Poliklinik Kebidanan danKandungan. Pantauan wartawan, Selasa (19/5/2015) dua orang pasienibu hamil dari ruang kebidanan yang akan diperiksa kepoliklinik kebidanan dan kandungan tadi dibawa dengan satu bed isinya duapasien ibu hamil. Kedua ibu hamil tadi yakni, Linda (32) warga Desa Sungai Menang Kecamatan Sungai Menang yang terguling menahan rasa sakit dan Kurnia (35) warga Kedaton Kecamatan Kayuagung OKI. Kedua pasien ini dirawat satu bed dari rawat inap menuju rawat jalan klinik kebidanan untuk diperiksa kehamilannya. Kedua bumil ini terus menerus menahan rasa sakitdengan wajah memucat. Namun sudah satu jam berlalu belum ada tindakan dari dokter. Sebab, tidak adanya batang hidung dokter spesialis kebidanan di sana. Pasien hanya dilayani oleh dokter koas dan bidan saja. “Ada Dokter Ismail P,” kata dokter koas Martha seraya menyebutkan sebentar lagi dokter spesialis datang. Kata sebentar yang dilontarkan dokter koas tersebut, ditunggu-tunggu tak kunjung datang, hingga pasien yang harus mendapatkanpertolongan itu

hanya dilayani oleh dokter Ismail dan bidan senior di rumah sakit. Untuk dokter spesialis kebidanan dr H Fanhar Basrin Sp OG dan dr H Rusli Muchtar Sp OG tak hadir hingga pasien sepi dan pulang. Dokter koas yang diketahui bernama Martha dan Leo sedikit kesel dan marah pada wartawan, ketika ditanya mengenai pelayanan terhadap pasien apakah boleh dalam satu bed untuk membawa dua orang pasien bumil. Para dokter koas inilah sebebasnya melayani pasien karena tidak adanya pengawasan dari dokter spesialis kebidanan. “Sebenarnya tidak boleh Pak,” jawab Martha tebatah-batah saat ditanya wartawan seputar pelayanan pasien bumil. Tak hanya pelayanan di kebidanan yang bobrok, terlihat juga pelayanan di bagian Poliklinik Bedah yang tak tampak dokter spesialisnya. Di meja ukuran 70 x 1 meter itu diatasnya hanya ada bacaan bertuliskan nama dr Ayatullah Sp B dan dr Ismi Rosya Forayoga Sp B, namun, yang melayani pasien bukan dokter tersebut. Padahal, tanggungjawab dan janji seorang dokter spesialis harus dipenuhi, mengingat jasa dan insentif para dokter spesialis ini gajinya melebihi gaji seorang pejabat berpuluh kali lipat lebih. Namun, apa yang dilayaninya terhadap pasien yang kurangmam-

pu. Sama sekali tidak sebanding dengan apa yang didapatnya selama ini. “Saya hanya membuka mata hati kita semua, mengenai pelayanan rumahsakit terhadap pasien yang kurang mampu yang memanfaatkan bantuan dari pemerintah apa yang telah dilakukannya,” tegas Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Indonesia Madani (LSM Indoman) IrAmrizal Aroni MS.i ketika dimintai komerntarnya yang menyayangkan kinerja dokter spesialis yang tak sebanding dengan pendapatanya hingga mencapai Rp 25 juta per bulan untuk satu dokter spesialis. Selain itu juga pantauan wartawan, wc rumah sakit terutama kelas III, kerbersihannya sangat tidak terjaga, sehingga mengeluarkan bau tidak sedap dan membuat keluarga yang menjaga mengeluh akibat bau tersebut. “Dak tau pak bau nian kalu cak ini jadi sakit kami yang jago ini, wcnyo bau nian, kiro – kiro ado anggarannyo dak itupak untuk pengharum apo jadi lemak jugo benafas,” keluhArief yang saat itumenjaga keluarganya di kelas III. Direktur RSUD Terkesan Boneka Sementara itu dilain tempat salah seorang sumber dari rumah sakit yang meminta namanya dirahasiakan memberitahukan dugaannya bahwa Dirut rumah sakit OKI ini terkesan boneka, pasalnya menurut sumber tadi setelah pelantikan menjabat seba-

gai direkturtidak ada sama sekali gebrakan yang dilakukan, semisal pergantian kepala Bidang. “Meskipun Direktur baru, tapi tidak ada perubahan seperti yang dilakukan dirut sebelumnya, contoh drFikram ada perubahan yang dilakukan sehingga roda pergerakan rumah sakit dapat satu visi misi dengan yang diinginkan, begitu juga dengan dr Linda, namun dr H Dedi Sumantri belum ada sama sekali,” ujar sumber tadi kesal. Masih menurut sumber tadi, direktur sebelumnya bukan tidak ada gebrakan tapi banyak sudah yang dilakukan namun waktu yang diberikan terlalu singkat, dicontohkannya sepertihalnya drFikram yang telah sukses mengurangi hutang dan menghemat pengeluaran RSUD hingga Rp2 milyar, sedangkan dr Linda berhasil memberlakukan jadwal besuk, perubahan dalam pelayanan yang dulunya kasar menjadi lembut dan juga melakukan perekrutan satpam dan diadakan pelatihan. Namun Dirut yang baru ini belum ada sama sekali yang dilakukan, terkesan duduk manis menikmati jabatan yang ada. Direktur RSUD Kayuagung dr H Dedi Sumantri ketika dikonfirmasi melalui telpon mengatakan, pihaknya akan memanggil stafnya mengenai pelayanan rumah sakit menyangkut 2 pasien ditempatkan dalam satu bed. “Jelas tidak boleh,” singkat Dedi yang mengaku masih berada di Mesuji mengikuti kegiatan pemerintah daerah. (ATA)

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Turut Berduka Cita atas Meninggalnya

E Susilo Wartawan Patroli Jaya, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI OKI Kepengurusan 2014 -2017 Meninggal Kamis 21 Mei 2015 Endri Irawan, SH Ketua PWI OKI

Idham Syarief/ Ata Sekertaris PWI OKI

Mala Dewi Bendahara PWI OKI


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 362 | Senin 25 Mei 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

APBD Perubahan Kabupaten OI Disahkan SebesarRp1,279 Triliun

INDRALAYA, Jurnal SumatraDPRD Kabupaten OganIlir melalui RapatParipurna senin (18/5) akhirnya sepakat menyetujui Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Ogan Ilir TA 2015 untuk disahkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten OganIlirtahun 2015. APBD perubahan TA 2015 yang disetujui tersebut sebesar Rp. Rp1.279.090.980.441,- bertambah sebesarRp48 milyar dari semula Rp. 1.230.778.391.339,-. Dari 4 komisi DPRD Kabupaten Ogan Ilir yang memberikan laporan, pendapat dan masukan semuanya memberikan persetujuan untuk disahkan menjadi Perda. Pada kesempatan pengambilan keputusan DPRD tersebut 2 anggota Dewan Fraks iDemokrat yang belum memberikan persetujuan sehingga keduanya meninggalkan ruang siding Paripurna DPRD.

BupatiOganIlir H. Mawardi Yahya dalam pendapat akhirnya menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama dari anggota DPRD sehingga RAPBD perubahan TA 2015 dapat disetujui dan disahkan menjadi Perda Kabupaten OganIlir. Seperti diketahui bahwa proses pembentukan Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Ogan Ilir TA 2015 dimulai tanggal 27 April 2015 lalu, yang dilanjutkan dengan pemandangan umum 5 fraksi DPRD pada tanggal 30 April 2015. Kemudian dilanjutkan dengan jawaban pihak eksekutif Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir yang disampaikan langsung Bupati H. Mawardi Yahya pada hari Senin(4/5) setelah melakukan kunjungan keluar daerahparaanggota DPRD melakukan rapat Komisi dengan mitrakerja / SKPD. (Adv/Edi)

Penandatanganan APBD Perubahan

Bupati Ogan Ilir saat menyampaikan APBD Perubahan

Ketua DPRD Ogan Ilir

Bupati Muara Enim Lantik Ir. H. Hasanuddin M.Si. Sebagai Sekda

Muara Enim, Jurnal Sumatra - Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar pada Selasa, 19 Mei 2015 di Balai Agung Serasan Sekundang Muara Enim secara remi melantik dan mengambil sumpah Ir. H. Hasanudin M.Si. sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, sesuai surat Keputusan Bupati Muara Enim No. 821-2/19/BKD-2/2015 Tanggal 18 Mei 2015. Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar pada pelantikan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada H. Taufik Rahman S.H. yang telah melaksanakan tugas selama menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, dengan loyalitas dan tanggung jawab yang tinggi menjalankan amanah yang diberikan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Bupati mengucapkan selamat kepada Ir. H. Hasanuddin M.Si. yang baru dilantik sebagai Sekda Kabupaten Muara Enim, hal ini merupakan implementasi kebijakan dan apresiasi pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk memberikan keper-

cayaan dan amanah kepada seorang pejabat karier yang dianggap pantas dan memenuhi kriteria, karena dalam kedudukannya sebagai calon Sekretaris Daerah Kabupaten telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Bupati mengatakan, terpilihnya Ir. H. Hasanudin M.Si. sebagai Sekda yang ditetapkan dalam Keputusan Bupati Muara Enim, merupakan hasil proses lelang jabatan Sekda berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dikatakan Bupati, lelang jabatan ini baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Muara Enim dan pertama kali di Provinsi Sumatera Selatan melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat dan cukup lama. Bupati berharap, sebagai pembantu Bupati dan Wakil Bupati, terpilihnya Ir. H. Hasanudin M.Si. diharapkan bisa mewujudkan harapan dan cita cita bersama masyarakat Kabupaten Muara Enim dalam upaya membangun dan menata birokrasi yang bersih, jujur dan memiliki kompetensi sesuai jabatannya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ir. H. Hasanuddin M.Si. lahir di Tanjung Agung 17 Agustus 1964. Menikah dengan Hj. Dra. Linda yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, guru SMAN 1 Muara Enim dan dikarunia 4 orang putra dan putri, masing-masing Riyadhiljannah, M. Al Farbi, M. Ariq Shofwan dan Sarah Salsabila.

Usai Menamatkan SDN 1 Karang Agung, Pagar Agung Kabupaten Lahat, SMPN I Lubuk Linggau serta SMA di Santo Yosef Lahat Tahun 1983, Ir. H. Hasanuddin M.Si. melanjutkan pendidikan sarjana (S1) di Jurusan Agronomi Universitas Bengkulu pada tahun 1989 dan magister (S2) Ilmu Ekonomi di Universitas

Sriwijaya dengan meraih predikat Cum Laude pada tahun 2001. Sejumlah training dan kursus informal telah diikutinya diantaranya kursus Kursus Hansip Tipe A di Muara Enim (1992), Teknis Budidaya Buah-buahan Dataran Rendah di Metro (1993), Kursus Tata Naskah Dinas di Muara Enim (1994), Kursus Sepala di Muara Enim (1995), Kurus Evalusai Sumber Daya Alam di Muara Enim (1995), Kursus manajemen Proyek di Palembang (1996), Kursus Amdal di UNS Solo (1997), Training Teknik Penyusunan Managemen Perencanaan Pembangunan Tingkat Dasar di Banda Aceh (1998), Training Pengantar Aplikasi Komputer di Banda Aceh (1998), Training PIM III di Palembang (2003), Pendalaman Materi Penyusunan Perda APBD dan pertanggungjawaban APBD di Bali (2003) dan Diklat PIM II di Bandung (2010). Sebelum dilantik menjadi Sekda Muara Enim, Ir. H. Hasanuddin Msi menjabat sebagai Plt Sekda Kabupaten Muara Enim menggantikan H. Taufik Rahman, S.H. yang memasuki masa pensiun. Deretan posisi penting dijabatnya dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Muara Enim antara

lain Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian (1996-1997), Kepala Bidang Data dan pelaporan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemkab Muara Enim (19972002), Kepala Bidang Pendataan dan Penilitian Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (20022003), Sekretaris Badan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2003-2007), Kepala badan di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (2007-2011), Asisten Perekonomian pembangunan dan Sumber Daya Alam (2011-2015), Plt Sekda Muara Enim (2015) dan akhirnya terpilih sebagai Sekda Kabupaten Muara Enim. Acara pelantikan Ir. H. Hasanuddin M.Si. sebagai Sekretaris Daerah tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim H. Nurul Aman, S.H., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim Aries HB, S.E., Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto, Dandim 0404/Muara Enim Letkol Inf Jamaludin, S.H, Kajari Muara Enim Adhyaksa Darma Yuliano, S.H., dan seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Kabupaten Muara Enim. (ADV/Cacon)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.