Jurnalsumatracetak364

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 364

Senin 8 Juni 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pejabat dan PNS Sumsel Diperiksa Ijazahnya • Banyak yang Panik

Kelakar Wak JuSu

PALEMBANG, Jurnalsumatra - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengaku telah menerima petunjuk resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Tentang pemeriksaan ulang ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemprov Sumsel. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Mukti Sulaiman kepada wartawan menjelaskan, surat tersebut

+ Pejabat dan PNS Sumsel Diperiksa Ijazahnya - yang panik kalo ijazah palsu.... + Banyuasin Terima WTP 4 Kali BerturutTurut - Pakam, sukses selalu pak...

telah diterima pihaknya beberapa hari yang lalu. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk urusan administrasinya. “Kemarin (Jumat) sudah diterima instruksinya. Sekarang sedang dipersiapkan administrasinya, dan juga telah mengirimkan surat balasan,” katanya saat ditemui usai mengikuti pertandingan persahabatan tennis antara Sumsel-Sumut, Venue Tennis PTBA Jakabaring

Bersambung ke hal 11

Banyuasin Terima WTP 4 Kali Berturut-Turut BANYUASIN, Jurnal SumatraPemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin patut mendapat acungan dua jempol. Hal itu karena berhasil mengukir prestasi yang membanggakan empat kali berturut-turut menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk tahun 2014 dari BPK RI. Prestasi yang luar biasa ini merupakan hasil dari Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di tahun 2014. “Pemkab Banyuasin meraih opini WTP untuk yang ke empat kalinya secara berturut-turut, dengan kategori Clear and Clean,”jelas Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,SH. Penghargaan WTP ini diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel, I Gede Kastawa kepada Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian di Kantor BPK RI Perwakilan Sumsel. Di samping itu juga

diserahkan oleh Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Sumsel, IGB Surya Negara kepada Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam. Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan ini, dan hal itu tidak lepas dari kerja keras unsur SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin selama ini. “Penghargaan WTP ini membuktikan jika Banyuasin sudah mampu mengelola keuangan daerah dengan baik,”jelasnya. Untuk itu, Yan ucapkan terima kasih atas kerja samanya para SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin, sehingga dapat mempertahankan penghargaan opini WTP yang keempat kalinya tahun ini. Kendati mendapatkan WTP yang keempat kalinya berturutturut, orang nomor satu di Bumi

Sedulang Setudung ini minta seluruh SKPD tidak boleh sampai berlarut-larut dalam kesenangan.” Prestasi WTP yang telah dicapai tidak hanya sampai di sini saja, melainkan harus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya,”katanya. Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam menyatakan, kebanggannya atas keberhasilan Banyuasin di bawah kepemipinan Yan Anton Ferdian dapat mempertahankan WTP pada penilaian LKPD 2014 oleh BPK RI Perwakilan Sumatra Selatan.”Keberhasil WTP ini hendaknya menjadi vitamin untuk lebih meningkatkan kinerja Pemkab Banyuasin,”ujarnya. Dia berharap, kalau pengelolaan keuangan sudah baik, begitu juga dengan pembangunan harus berjalan dengan baik pula, karena muaranya untuk kesejahteraan warga Banyuasin. (ADV)

Kepala BPK RI perwakilan Sumsel I GEDE KASTAWA menyerahkan laporan hasil audit pemeriksaan LKPD tahun 2014 kepada Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian

Bupati OI Sampaikan LKPJ AMJ Dan LPJ APBD

Ketua DPRD Ogan Ilir INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Bertempat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) Rabu (3/6) Bupati OI H.Mawardi Yahya menyampaikan pidato Akhir Masa Jabatan berupa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Masa jabatan (AMJ) Bupati Ogan Ilir Tahun 2010-2015. Kemudian LKPJ Bupati Tahun 2014, dan Laporan PertanggungJawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2014. Rapat Paripurna DPRD Ogan Ilir dimulai pukul 10.00 WIB dihadiri Wakil Bupati, H daud Hasyim, Ketua DPRD Ahmad Yani, Kapolres Ogan Ilir, Dandim O402 OKI/OI, Plt Sekda OI H. Herman, SH, MM serta undangan lainnya. Mawardi Yahya dalam mengawali pidatonya menyampaikan bahwa LKPJ Bupati Ogan Ilir Tahun 2014, LKPJ AMJ tahun 2010-2015 yang disampaikan pada Rapat DPRD Kabupaten Ogan Ilir hari ini, merupakan pemenuhan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi LPPD kepada masyarakat. LKPJ merupakan penyampaian penjelasan Bupati kepada DPRD menyangkut pelaksanaan anggaran daerah, tugas pembantuan, dan tugas umum pemerintahan selama tahun 2014 dan tahun 2010-2015”. Pada kesempatan itu Bupati OI juga menginformasikan gambaran umum APBD Kabupaten Ogan Ilir dan juga menyampaikan capaian indikator kinerja pemerintahan daerah Kabupaten Ogan Ilir. Sejak berdiri hingga saat ini Kabupaten Ogan Ilir masih menempatkan sebagai kabupaten penghasil beras dan surplus yang terus meningkat. Pada tahun 2005 surplus beras mencapai 42.264 ton dari produksi beras 95.111 ton, kemudian surplus beras menjadi 72.200 ton pada tahun 2010 dari produksi beras 124.288 ton, kemudian pada tahun 2014 surplus beras meningkat menjadi 73.243 ton dari produksi beras sebanyak 127.702 ton. (ADV/Edi)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Umum

Menghidupkan Kebudayaan Tepian Sungai, Mengenang Kejayaan Leluhur

SalJu

Babak Baru Kasus SKK Migas Akankah Seret Ibas? “Ada tidaknya keterlibatan seseorang, semuanya sangat tergantung dengan pertimbangan dan putusan pengadilan,” ujar Indriyanto.

Oleh: Adi Yanto Kasubag. Humas Informasi dan Pemberitaan Setda OKI

ADA yang berbeda kini di Pelataran Pasar Kodomongan Kayuagung. Pasar yang selama ini sepi aktivitas jual beli kini disulap menjadi panggung musik. Sebuah panggung kecil dan beberapa tenda dididirikan. Sejumlah anak muda terlihat piawai memainkan alat musik dan berdendang diikuti warga yang hadir. Hiburan ini menjadi daya tarik tersendiri di kawasan pasar kodomongan kelurahan Kota Raya Kayuaugung, setiap Sabtu malam. Lokasi itu kini menjadi tempat favorit baru masyarakat Kota Kayuagung. Setiap malam Sabtu di lokasi tersebut dilakukan pertunjukan live musik juga atraksi kebudayaan, lokasi ini menjadi tempat alternatif warga yang ingin menikmati suasana pinggiran sungai Komering . Terlebih lagi saat akhir pekan. Dikatakan Yose Rizal Budayawan Kayugung, Dahulunya Kedomongan merupakan tempat pertemuan para raja pada malam hari dengan jamuan makan sembari menikmati pemandangan tepi sungai pada zaman kerajaan dahulu. Jika mengenang ratusan tahun lalu, Betapa dekat kehidupan masyarakat Kayuagung dengan sungai. Sungai sudah menjadi bagian kehidupan mereka bahkan sejak dulu kala sungai adalah moda transfortasi utama. Membawa tembikar dari dusun Kayuagung asli dengan biduk kajang sampai ke hilir sungai Musi untuk ditukar dengan bahan makanan pokok di pasar 16 Palembang. Kemudian dijual lagi di pasar kodomongan. Keakraban masyarakat Kayugung dengan sungai masih tergambar hingga kini. Permukiman dan rumah-rumah tradisional orang Kayuagung yang menghadap sungai dan aktivitas kehidupan mereka di tepian Sungai Komering. Pe r m u k i m a n t ra d i s i o n a l masyarakat Kayuagung dan sebagian besar Ogan Komering Ilir dapat ditemui di daerah yang dilewati oleh sungai besar maupun kecil, seperti di sepanjang Komering dengan anak cabangnya seperti di Kecamatan Sirah Pulau Padang, Pedamaran, Pampangan hingga Tulung Selapan yang bermuara di Selat Bangka. Begitu banyaknya sungai yang mengaliri kawasan Ogan Komering Ilir, sehingga menjadikan sungai menjadi berperan terhadap kehidupan masyarakat OKI khususnya dan Sumatera Selatan umumnya. Karena sungai berperan menjadi wahana lintas transportasi dan perhubungan antara daerah pedalaman dengan daerah tepian sungai dan pesisir pantai. Melalui sungai pula terbentuk interaksi-interaksi antara manusia

yang aneka ragam suku, agama, budaya dan latar ekonomi. Interaksi antara manusia demikian, pada gilirannya membentuk hubunganhubungan yang bersifat ekonomi, sosial-budaya, dan politik. Dari sungailah interaksi manusia terbangun yang menghasilkan budaya sungai atau kebudayaan masyarakat yang dipengaruhi oleh lingkungan sungai. Pengertian budaya sungai meliputi cara hidup, berperilaku, dan adaptasi manusia yang hidup ditepi sungai, hal itu telah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun (Hartatik, 2004). Keberadaan Sungai Komering bagi masyarakat Kayuagung, khususnya yang tinggal di tepian sepanjang sungai, tidak hanya sebagai tempat arus transportasi atau mobilisasi manusia, namun tempat pemasaran komoditas perdagangan dan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, seperti air minum, mandi, dan lain-lain. Keberadaan pasar terapung di Kodomongan di Kelurahan Jua-Jua Kayuagung. Di sinilah terjadi interaksi antara pedagang dan pembeli dalam bentuk jual-beli di atas perahu, atau antara penduduk yang tinggal di pinggiran sungai dengan pedagang berperahu. Dapat dikatakan, bahwa keberadaan pasar Kodomongan hanya dapat ditelaah dari aspek kebudayaan sungai, yang menghasilkan perilaku manusia dalam mengatasi kebutuhan ekonomi, dan disandarkan pada dominasi transportasi perahu di sungai, sehingga membentuk pusat interaksi pembeli dan penjual. Adanya dominasi transportasi melalui sungai merupakan faktor penentu keberlangsungan pasar ditepian Sungai. Jika dahulu masyarakat kota Kayuagung lekat dengan transportasi sungai, sehingga memunculkan budaya pasar terapung atau banyaknya warga yang menjajakan dagangannya dengan perahu. Akan tetapi, ketika orientasi kegiatan ekonomi perdagangan berpindah dari sungai ke daerah daratan, seiring dengan semakin membaiknya lintas tranportasi jalan di sekitar pasar terapung tersebut, maka kini aktivitas pasar terapung di tepian Sungai Komering mulai meredup; tidak seramai dahulu lagi. Menurut Yose Rizal Budayawan Kayuagung, terbentuknya konsentrasi penduduk dengan pola permukiman berbanjar di sepanjang pinggiran sungai, faktor utamanya adalah sungai. Sungai bagi penduduk yang bermukim di tepian sungai mampu memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup mereka, baik dari aspek transportasi dan mobilitas, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Dari konsentrasi penduduk dan

interaksinya dengan sungai, maka lahirlah kebudayaan sungai. Kehidupan masyarakat Kayuagung berkembang di atas sungai yang menjadikan ciri khas dan budaya orang Kayuagung. Terkait dengan transportasi sungai, sejak dahulu kala orang Kayuagung memiliki dan menguasai teknologi pembuatan perahu dalam berbagai bentuk dan jenis keperluan baik untuk sungai, pantai dan lautan. Kemampuan itu dengan sendirinya menjadikan orang Banjar memiliki tradisi berlayar baik sebagai pelaut, nelayan, dan pedagang. Kemampuan memiliki, menguasai teknologi pembuatan perahu dan adanya tradisi berlayar dan berdagang antar pulau dengan perahu tradisional itulah yang menjadikan orang Kayuagung memiliki mobilitas tinggi, berperahu dari satu daerah ke pulau lain, menyusuri sungai hingga jauh ke pedalaman, atau bermigrasi untuk mencari tempat permukiman baru. Penguasaan teknologi pembuatan perahu tercermin antara lain tercermin dari beragamnya alat transportasi sungai yakni Biduk Kajang atau perahu Kajang dalam berbagai jenis maupun fungsinya. Dalam hal permukiman, bentuk perkampungan di lingkungan sungai selalu berpola linear mengikuti alur sungai tersebut dan rumah-rumah selalu menghadap ke sungai. Di sepanjang sungai Komering bahkan hingga kawasan pantai timur OKI masih ditemui rumah-rumah tua atau bekas-bekas tiang rangka bangunan rumah yang berbanjar menghadap sungai, karena sejak dahulu kala sungai sudah menjadi urat nadi kehidupan. Bahkan sampai sekarang di sepanjang sungai, khususnya Sungai Komering hingga Sungai Lumpur Kecamatan Cengal, masih ditemui rumah-rumah penduduk yang dibangun diatas permukaan air. Bentuk rumah pada umumnya rumah panggung dengan tiang, lantai, dinding dan atap terbuat dari kayu ulin. Pada permukiman di tepian sungai, antara rumah satu dengan yang lain dihubungkan dengan titian, dan setiap rumah memiliki batang, yaitu sejenis rakit yang ditempatkan di sungai depan rumah yang berfungsi sebagai tempat mandi, cuci, dan jamban (MCK), serta sekaligus tempat menambatkan perahu. Setiap kampung biasanya memiliki surau atau langgar, pada kampung yang lebih besar terdapat masjid jami untuk sholat Jumat. Selain itu, setiap perkampungan juga mempunai pasar yang terletak pada persimpangan atau bertemunya dua sungai.

Dalam hal kebudayaan, sungai juga memberi pengaruh penting kepada masyarakat Kayuagung. Sungai memberi warna kepada musik, tari-tarian juga lagu-lagu. Kini anak-anak muda Kayuagung mencoba menghadirkan kembali peradaban tepian sungai Komering melalaui Kodomongan Fest yang dihelat setiap Jum’at malam . Sebuah panggung kecil dan beberapa tenda dididirikan. Pagelaran musik, tari tradisional hingga cerita rakyat yang dibawakan budayawan lokal di hadirkan disini. Hiburan ini menjadi daya tarik tersendiri di kawasan pasar kodomongan kelurahan Kota Raya Kayuagung. Lokasi itu kini menjadi tempat favorit baru masyarakat Kota Kayuagung. Rencananya setiap malam Sabtu lokasi tersebut akan dilakukan pertunjukan live musik. lokasi ini menjadi tempat alternatif warga yang ingin menikmati suasana pinggiran sungai Komering . Terlebih lagi saat akhir pekan. “Ya ini sebagai sarana alternatif liburan warga, yang bisa dinikmati semua orang tanpa harus mengeluarkan uang. Terlebih di tempatkan di area strategis tidak jauh dari pemukiman warga,” ungkap Dedy Kurniawan inisiator Kedomongan Fest . Menurut Dedy, lokasi ini diharapkan menjadi tempat wisata ke depan. Selain dapat digunakan oleh masyarakat untuk beristirahat juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan komunita- komunitas sungai,” tandasnya Salah seorang warga Kayuagung, Damsir, (24) mengatakan hal serupa. Dia memuji kehadiran area publik tersebut. Menurut dia keberadaan kawasan tersebut menjadi alternatif hiburan bagi warga Kayuagung di akhir pekan. “Menikmati pinggiran sungai sambil menyaksikan live musik. Sangat menarik,”katanya. Dewan Kesenian Ogan Komering Ilir sangat mengapresiasi kegiatan seni dengan tajuk Kedomongan Fest. Ketua Dewan Seni dan Budaya Kab OKI Lindasari Iskandar SE mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini selain menggali bakat - bakat seni para seniman - seniman muda di Kab OKI, juga membakitkan kembali nilai -nilai sejarah tentang Kedomongan. Pungkasnya. Kodomongan Fest selain memberikan hiburan pada masyarakat juga dapat memberikan tempat untuk para seniman musik untuk mengekspresikan hasil karya serta menghadirkan kembali kebudayaan ditepian Sungai Komering.

ADA yang menarik dan mengejutkan ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menelusuri keterlibatan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang disinyalir sering “main” proyek di Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Pernyataan itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi SP di Jakarta, Jum’at (5/6). “Tergantung nilai pengakuan itu apakah didukung oleh bukti yang bisa dijadikan dasar bahwa pengakuan itu benar atau tidak,” kata Johan. Untuk itu, KPK akan mendalami fakta tersebut. Hal senada disampaikan Plt Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji. Dia menyatakan pihaknya akan mengungkap peran Ketua Fraksi Demokrat DPR tersebut dalam proyek SKK Migas jika sudah ada putusan Pengadilan. “Ada tidaknya keterlibatan seseorang, semuanya sangat tergantung dengan pertimbangan dan putusan pengadilan,” ujar Indriyanto. Sebelumnya, dalam sidang lanjutan perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam pembahasan APBN-P 2013 Kementerian ESDM (KESDM) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dengan terdakwa mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KESDM Waryono Karno. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas disebut memiliki peran dalam proses lelang proyek di SKK Migas. “Ada yang mau saya luruskan, cerita tentang Pak Herman, (Komisaris PT Timas Suplindo, Herman Afifi), yang perusahaannya menang, mau dikalahkan. Itu ada kerugian Rp 4 triliun. Saya menggagalkan korupsi di SKK Migas tapi kenapa saya yang dikenakan,” kata Sutan Bhatoegana. Dia menyebut Ibas dan teman-temannya menekan mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini untuk mendapat proyek pembangunan anjungan lepas pantai Chevron di SKK Migas. Nama Ibas disebut terlibat dengan kasus tindak pidana korupsi bukan hanya ditunjuk oleh Sutan. Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mencurigai Ibas “main” di banyak proyek pemerintah. Namun dia, menolak mengungkapnya dengan rinci. Akankah babak baru itu benar-benar terjadi? Pengusutan kasus korupsi memang layak dituntaskan sebab akibat dari korupsi bangsa dan Negara ini sangat dirugikan. Sebuah ekses yang bisa membuat jutaan rakyat kita menderita karenanya.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

(diolah dari berbagai Sumber)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong) | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Echan | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus alias Cacon | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

3

Palembang

Gubernur Sumsel Buka Seminar Nasional Pelanggaran Berat HAM Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin menghadiri dan membuka langsung Seminar Nasional dengan tema “Penyelesaian Non Yudisial Perkara HAM Berat Masa Lalu Untuk mewujudkan Kepastian Hukum dan Stabilitas Nasional” dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) yang diseleng-

garakan oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel, Senin (01/06) di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun Palembang. Hadir dalam seminar nasional ini para SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, Kepala BNN Provinsi Sumsel, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel serta Kepala Kejaksaan Tinggi Kabupaten/Kota se-Sumsel. Seminar Nasional ini dituju-

kan sebagai upaya mewujudkan supermasi hukum dalam penyelesaian pelanggaran berat HAM, Implementasi Prinsip-prinsip keadilan dan persamaan hukum dalam penyelesaian pelanggaran berat HAM, serta perwujudan upaya rekonsiliasi dalam penegakan hukum pelanggaran berat HAM. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam sambutanya mengata-

kan, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat mengapresiasi kejaksaan tinggi Sumsel yang telah mengambil inisiatif untuk membahas dalam upaya menyelesaikan masalah yang berlarut-larut ini melalui Seminar Nasional. “Diharapkan seminar nasional ini gaungnya akan sampai pada tingkat nasional sehingga dapat menjadi acuan dalam penegakan hukum di Indonesia,” Terang Gu-

bernur Alex Noerdin. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel DR. T. Suhaimi mengatakan, berbagai kasus pelanggaran berat HAM di Indonesia sampai saat ini masih belum selesai. Menurutnya, ini diakibatkan karna penyelesaiannya yang membutuhkan proses panjang. “ Penyelesaian Non Yudisial atau lebih dikenal dengan mediasi penal merupakan salah satu

bentuk alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan yang pada umumnya digunakan dilingkungan kasus-kasus Perdata dan tidak untuk kasus Pidana. Upaya penyelesaian pelanggaran berat HAM ini merupakan masalah yang sampai saat ini belum selesai di Indonesia karena memerlukan proses yang panjang,” Terang DR. T. Suhaimi. (ADV HUMAS PEMPROV SUMSEL)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Lahat Canangkan Program Gemarikan *Optimalkan Produksi Ikan Yang Ada

LAHAT, Jurnalsumatra--- Produksi Ikan yang terbilang minim menjadi salah satu program Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, untuk meningkatkan hasil produktivitas ternak ikan di kalangan masyarakat. Selain dapat menjaga pasokan ikan di pasaran peningkatan produktivitas ikan dapat diyakini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya bagi kalangan peternak ikan. Demikianlah ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Marwan Mansyur SH MM, saat membuka program GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) di kantor Disnakan Lahat Kamis (4/6). Di mana selama ini Bumi Seganti Setungguan selalu membeli ikan dari daerah luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, karenanya dengan program GEMARIKAN kiranya warga dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk mencoba memelihara ikan. “Yang jelas, apabila produktivitas ikan menjanjikan maka Lahat tidak perlu lagi harus mendatang kan pasokan ikan dalam jumlah banyak dari luar daerah. Kultur tanah dan udara cukup menjanjikan untuk beternak ikan karenanya program GEMARIKAN harus benar-benar berjalan,” ujarnya. Dijelaskan mantan Kepala Bapeda Lahat ini, untuk jenis ikan yang dipelihara, masyarakat dapat menentukan sendiri mulai dari ikan Lele, Nila, Mujair dan lainnya. Pemkab Lahat melalui Disnakan akan berupaya memberikan bantuan berupa benih ikan kepada masyarakat yang ingin membuka ternak ikan. “Akan kita programkan bantuan benih ikan, mengkonsumsi ikan peliharaan lebih baik dari pada membeli dalam kondisi ikan yang sudah mati, dengan program GEMARIKAN mari kita jadikan Lahat sebagai salah satu sentra perikanan di Sumsel meskipun bukan wilayah perairan,” ungkap Marwan dengan lantang. Sementara, Kepala Disnakan Ir Agustia Budiman MM menyampaikan, selama ini bantuan berupa benih ikan dan pelatihan ternak telah diberikan kepada masyarakat mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Bahkan, upaya swasembada ternak pun telah dilakukan dengan tidak lagi harus membeli hewan ternak seperti Sapi dan Kambing saat menjelang hari raya. Program GEMARIKAN yang dicanangkan diyakini mampu menarik minat masyarakat Lahat untuk memelihara ikan di lahan yang dimiliki. “Nah, berdasarkan hasil survey yang kita lakukan di lapangannya banyak pekarangan rumah warga yang tidak dimanfaat kan, dengan program GEMARIKAN kiranya dapat menarik perhatian masyarakat untuk beternak ikan sehingga Lahat tidak akan kekurangan pasokan di saat tertentu,” ujar Budiman optimis. (Din)

Raperda Pilkades dan Retribusi Kependudukan Dibahas Serentak

LAHAT, jurnalsumatra--- Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, dua diantaranya, masuk dalam pembahasan, yakni, perihal pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dan retribusi administrasi kependudukan. Ketua Badan Legislatif (Banleg) DPRD Lahat, Parisman SAg melalui Wakil Ketua, Dedi Candera membenarkan, bahwasanya dua raperda dari tiga, dibahas bersama-sama dengan duduk satu meja terhadap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. “Setidaknya sudah ada tiga Raperda yang masuk ke meja Banleg, tapi, yang dibahas dua, oleh sebab itu, sebelum kita sahkan menjadi peraturan daerah (perda), kita undang SKPD terkait untuk melakukan penjelasan lebih lanjut,” terangnya, saat dibincangi wartawan belum lama ini. Ia mengatakan, untuk Raperda pilkades serentak yang diusulkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (BPM Pemdes) sangat baik sekali, hal ini justru mampu menekan cost (pengeluaran, red) anggaran. “Nah, dengan adanya pilkades serentak ini, berarti merupakan terobosan yang sangat baik sekali dalam mengemasnya menjadi satu kesatuan,” jelas Dedi. Terpenting, sambung Dedi, peraturan mengenai pilkades serentak telah sesuai dengan ketentuan dan tidak bertentangan terhadap peraturan pemerintah (PP). “Selain itu juga, ketika Perda ini disahkan dapat mengakomodir secara keseluruhan, jangan sampai timbul ke permukaan hal-hal negatif, sehingga merusak tatanan pemerintahan,,” tukasnya. Ditambahkan, Fitrizal Homizi ST didampingi Nizaruddin SH menurutnya, mengenai raperda retribusi administrasi kependudukan, dalam pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), akta kelahiran maupun lainnya, tidak lagi menjadi beban masyarakat. “Jadi ada masukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), bahwasanya dalam pembuatan KTP, KK, Akta Kelahiran maun dokumen lainnya, dibebankan kepada anggaran pendapatan belanja negara (APBN),” jelasnya. Sementara itu, Kepala BPM Pemdes Kabupaten Lahat didampingi Kepala Bidang (Kabid) PDK, M Yunidi Nuzli SPd MM membenarkan, pihaknya jauh-jauh hari telah mengajukan Raperda pilkades serentak kepada dewan, di mana, dalam proses awal, meminta dengar pendapat dari seluruh camat. “Kita melakukan sharing kepada camat-camat, untuk menyumbangkan saran dan telah dituangkan dalam konsep, sehingga kita ajukan kepada DPRD Kabupaten Lahat untuk ditindak lanjuti dan tentunya disahkan menjadi perda,” pungkas Fitrizal Homizi. (Din)

Tenaga Medis Wajib Miliki Skil BTCLS

LAHAT, Jurnalsumatra--- Kemampuan BTCLS (Basic Trauma Cladiac Life Support) wajib dikuasai tenaga medis yang ada di Kabupaten Lahat khususnya bagi mereka yang bertugas dalam pelaksanaan ibadah Haji dan bencana alam lainnya. Selama ini skil BTLCS j arang sekali dikuasai oleh para perawat sehingga pada saat ditugaskan di tempat tertentu sering menemui kendala di lapangan. Demikianlah disampaikan, Kepala Dinkes Lahat, H Rasyidi Amri melalui Sekretaris Ponco Wibowo di mana, selain kemampuan para perawat ke depan juga diharap kan dapat mengantongi Sertifikat di bidang tersebut, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan mereka (Perawat-red) telah memenuhi persyaratan. Selain itu, Skil BTCLS juga dapat menjadi penunjang kinerja bagi tenaga medis yang hendak meniti karir di luar daerah maupun negeri. Untuk diketahui, pelatihan BTLCS ini juga menjadi persyaratan wajib bagi perawat. Hal ini berdasarkan UU No.38 tahun 2014 dan Kepmenkes No.1796 tahun 2011 di mana perawat dituntut lebih professional bekerja melalui system jaminan mutu berbasis kompetensi bagi masyarakat luas dalam memiliki era pelayanan kesehatan professional berbasis kompetensi Indonesia,” ungkap Ponco. Sekain itu, ditambahi Ponco, BTCLS ini juga dapat meningkatkan kompetensi perawat secara Individu maupun institusi karena perawat ada dan tersebar baik di Puskesmas, RSUD negeri maupun swasta sehingga skill yang dimiliki tidak diragukan oleh masyarakat. Bahkan dengan kemampuan yang dimiliki perawat juga diyakini mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. “Jika pelayanan mau baik tentu harus ditunjang oleh tenaga medis yang handal dan berkompetensi. Program pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Lahat harus meningkat dari-hari kehari sehingga masyarakat tidak khawatir untuk berobat di seluruh Puskesmas yang ada di Bumi Seganti Setungguan,’imbuhnya. Diakuinya, dengan pelatihan BTCLS para perawat juga akan diajarkan tentang penanganan gawat darurat. “Pelatihan ini harus wajib diberikan oleh sekolah tinggi maupun Akper dengan pengawasan dari Pemkab melalui Dinkes Lahat, dan bagi yang telah tamat kuliah maka wajib mengikuti pelatihan pada lembaga pendidikan yang memiliki mata kuliah BTCLS,” katanya. (Din)

Siswa Berprestasi Dapat Beasiswa dari PT OKI Pulp PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Sebagai wujud kepedulian serta kontribusi terhadap pendidikan yang ada di Ogan Komering Ilir (OKI), PT. OKI Pulp & Paper Mills memberikan beasiswa terhadap sepuluh siswa berprestasi dilima kecamatan yang ada di OKI.

PT OKI Pulp & Paper Mills, merupakan perusahaan pabrik kertas terbesar di Asia yang saat ini tengah dibangun di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Perusahaan yang masuk grup APP (Asia Pulp & Paper) ini kembali memberikan beasiswa kepada siswa yang ada di kecamatan sekitar pabrik diantaranya Kec Air Sugihan, Kecamatan Jejawi, Kecamatan pangkalanlampam, Kecamatan Tulung Selapan dan Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin. Ayu Sartia, Eksternal Rela-

tion PT OKI Pulp and Paper Mills mengatakan, pihaknya tengah menyeleksi sebanyak 25 siswa dari SMA yang ada di lima kecamatan. “ Masing-masing SMA di lima kecamatan tersebut mengutus maksimal lima siswa yang berprestasi untuk mengikuti seleksi beasiswa Pulp and Paper Mills,”katanya. Seleksi tersebut kata dia, dilaksanakan selama dua hari terdiri dari tes tertulis sebanyak lima mata pelajaran kemudian dilanjutkan dengan tes wawancara. “Dari jumlah siswa yang ikut seleksi tersebut nantinya akan diambil

sebanyak 10 orang, ini bertujuan untuk merangkul tenaga kerja dari masyarakat lokal,”jelasnya Rabu (03/6/2015). Humas PT. OKI Pulp & Paper, Gadang Hesta Hartawan mengatakan, saat ini sangat sulit untuk mencari tenaga kerja lokal yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai industri pulp dan kertas. Apalagi, generasi muda di pedesaan sangat minim mendapatkan pendidikan formal yang baik. “Untuk itu kita akan memberikan bantuan beasiswa pendidikan. Terutama kepada generasi muda yang sudah masuk usia kerja,” kata Gadang Hesta Hartawan. Menurutnya, sebelumnya pihak perusahaan juga telah memberikan beasiswa kepada empat anak di Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan. Saat ini, mereka sudah kuliah di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung, Jawa Barat. Keempat anak tersebut Anwar

Rizqullah

Afafi Juara Balita Sehat Lahat LAHAT, Jurnalsumatra--Lomba balita sehat yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, yang diikuti sedikitnya 32 Puskesmas di 22 Kecamatan, Kabupaten Lahat. Keluar selaku pemenang dalam acara ini,Rizqullah Afafi sebagai juara lomba balita sejahtera untuk kategori 6-22 bulan. Sedangkan Intan Azzahrah kategori (23-59 bulan) tingkat Kabupaten Lahat. “Dari perlombaan yang ada, diikuti 32 puskesmas dari 22 Kecamatan, Kabupaten Lahat, yang mengirim balita sehat terbaik untuk mengikuti lomba tingkat kabupaten. Alhamdulillah pemenangnya telah didapat. Yakni, Rizqullah Afafi sebagai Juara Lomba Balita Sejahtera untuk kategori 6-22

bulan. Sedangkan Intan Azzahrah kategori (23-59 bulan) tingkat Kabupaten Lahat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Sekretaris, Ponco Wibowo SKM MM, belum lama ini, saat diwawancarai wartawan. Ia mengatakan, juara pertama untuk dua kategori tersebut akan diikutsertakan di tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Selain itu, tumbuh kembang anak dapat secara optimal terpantau oleh kedua orangtua. “Tentu saja, kita akan bersaing dengan 16 kabupaten/kota se Sumsel lainnya, mudah-mudahan perwakilan Lahat keluar sebagai juara dan melanjutkan ke Nasional,” terangnya.

Ponco merincikan, pemenang lomba sehat sejahtera antara lain, kategori 6-22 bulan, juara pertama Rizqullah Afafi, posisi kedua direbut Khalifa Qeysha dan peringkat ketiga, Daffa Rizki Pratama, kemudian, juara harapan pertama, M Alfin, kedua, M Azra Putra dan ketiga, Azar Alexander, sedangkan untuk kategori 23-59 bulan, Intan Azzahrah, posisi kedua, Almira Naila Ferdiansyah dan ketiga, Reza Hari Pratama. Untuk pemenanh harapan, Shelma Juniar, peringkat kedua, Khalifa Qeysha dan ketiga, Daffa Rizki Pratama. “Ya, harapan kita ke depan dengan persaingan 16 Kabupaten/ Kota, semoga yang keluar sebagai pemenang kita Lahat, mohon doanya saja,” pungkas Ponco. (Din)

Profil Desa Untuk Ketahui Potensi

LAHAT, Jurnalsumatra--Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Lahat, HA Rizal Baki SH MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa dan Kelurahan (PDK), M Yunidi Nuzli SPd MM menyebutkan, dalam penyusunan profil desa dan kelurahan untuk mengetahui gambaran potensi sekaligus meningkat perkembangan desa maupun kelurahan yang akurat. “Selain itu, komprehensif dan

integral, perlu disusun data profil desa serta kelurahan di mana, hal tersebut mendukung kelancaran pembangunan,” tuturnya, barubaru ini dibincangi wartawan. Profil desa atau kelurahan meliputi, gambaran menyeluruh tentang karakter seperti data dasar keluarga (DDK), potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). “Lalu, di samping itu, kelembagaan, sarana dan prasarana serta kemajuan dan permasalahan yang

dihadapi desa atau kelurahan,” ujar Rizal Baki Penyusunan data profil, sambung HA Rizal Baki, desa dan kelurahan dipandang perlu karena bisa di jadikan tolak ukur dalam menentukan pembangunan di tingkat kabupaten pada umumnya. “Baik itu pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pendidikan, pertanian dan bidang lainnya, sehingga bisa tercapai secara merata,” pintanya. (Din)

Amidi, warga Desa Rantau Karya; Ari Susanto dari Desa Nusa Karta; Yususf Firmansyah dari Desa Jadi Muliya; serta Adi Irawan Siswa dari Kecamatan Tulung Selapan. Selain biaya kuliah dibayar penuh kata Gadang, mereka juga bebas biaya asrama, uang saku sebesar Rp 1 juta per bulan, biaya tiket liburan lebaran Rp1 juta per tahun, biaya buku dan alat tulis sebesar Rp 1 juta per tahun. APP dan ATPK telah menjalin kerjasama cukup lama dalam penempatan calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan industri pulp dan kertas tiap tahunnya. Ratusan lulusan terbaik langsung dipekerjakan pada pabrik-pabrik milik APP di Indonesia. Menurutnya, perusahaan juga membuka peluang sebesarbesarnya bagi masyarakat lokal untuk bekerja di perusahaan. “Sebelum bekerja, mereka akan diberikan pendidikan terlebih dahulu,”katanya. (ATA/RICO)

Tanam Perdana Kacang Kedelai Di Kabupaten Lahat Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Lahat melakukan tanam perdana kacang kedelai untuk menunjang pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah pusat. Tanam perdana kacang kedelai seluas 245 hektare di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kamis (4/6), dikoordinir Kodim 0404/Lahat bersama pemerintah kabupaten setempat. Dandim 0405 Lahat Letnan Kolonel Inf Tri Haksoro mengatakan, tanam perdana kacang kedelai ini adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Upaya khusus dalam meningkatkan ketahanan pangan itu, di antaranya melalui peningkatan produksi kacang kedelai, ujar dia. Selain padi dan jagung, ketahanan pangan harus didukung dengan pengembangan kacang kedelai, kata dia lagi. Karena itu, pihaknya mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan melalui berbagai upaya, di antaranya percepatan tanam termasuk memperluas areal budidaya kacang kedelai. Menurutnya, pelaksanaan program ketahanan pangan itu bekerjasama dengan pemerintah setempat. Dandim Lahat itu berharap jajarannya selalu bersinergi dengan pihak yang terkait dalam menunjang program ketahanan pangan daerah ini. Menurut dia, anggota Kodim 0405/Lahat di tingkat Babinsa dapat berperan sebagai motivator dan dinamisator di lapangan untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Dia mengingatkan, dengan kebersamaan itu, maka target yang ditetapkan dapat terwujud sehingga Lahat dapat berkontribusi dalam pencapaian swasembada pangan. Tanam perdana kacang kedelai itu juga dihadiri antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Lahat, Kepala Dinas Pertanian, dan instansi terkait lainnya.(ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

5

Jurnal Sumsel

Warga Keluhkan Pelayanan PT PLN LAHAT, Jurnalsumatra--- Pemadaman rutin tanpa informasi belakangan ini yang sering dilakukan pihak PT PLN (Pembangkit Listrik Negara) belakangan ini membuat warga Lahat mulai resah masyarakat. Pasalnya, pemadaman yang dilakukan terjadi dalam waktu yang lama sehingga tak jarang mengakibatkan perabotan RT (Rumah Tangga) milik warga rusak parah. Warga mendesak agar perusahaan Flat merah tersebut berbenah dan dapat melayani masyarakat sebaik mungkin sebelum menaikkan tariff dasar listrik bulan Juni 2015 ini. Keluhan itu, datang dari Abdullah (31) warga Kelurahan Bandar Agung Lahat mengatakan, Selasa (2/6) PT PLN melakukan pemadaman dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 20.00 Wib sehingga membuat aktivitas masyarakat sangat terganggu. Ironisnya hal ini tidak terjadi satu kali melainkan berulang-ulang meskipun tidak dalam jangka waktu yang panjang.

Untuk itu, kiranya PT PLN dapat melakukan evaluasi agar situasi tidak berlarut-larut. “Memang kami dapat sms yang isinya ada perbaikan jaringan sebelum PT PLN melakukan pemadaman, tetap saja hal ini jangan dilakukan berterus mengingat sangat mengganggu aktivitas masyarakat,”ujarnya. Bahkan, akibat seringnya pemadaman yang dilakukan tak jarang mengakibatkan perabotan rumah tangga seperti TV, Kulkas dan Kipas angin menjadi rusak dan jika sudah begini apakah pihak PT PLN mau bertanggung jawab. “Nah, yang mau kami tanyakan kalau rusak PLN tak mau tahu, jika mati lampu terus sama saja dengan hidup di tahun 80-an. Infonya bulan Juni tariff listrik naik sehingga sangat disayangkan jika pelayanan buruk. Sementara pemandangan yang kerap terjadi belakangan ini tidak ada informasi dari pihak PLN sendiri,” tanya Abdullah. Senada Syafudin (33) warga

Desa Muara Siban menuturkan, PT PLN harus meningkatkan pelayanan sebelum menaikkan TDL bulan Juni 2015 ini. Apalagi pemadaman sering terjadi dalam jangka waktu yang lama dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat, jika memang diakibatkan oleh jaringan yang sudah tua maka ada baiknya pihak PT PLN segera melakukan perbaikan secara keseluruhan. “Saat ini rasonyo hamper tiap minggu melakukan perbaikan jaringan dan tanam tumbuh, PT PLN adalah perusahaan BUMN sehingga tak mungkin kesulitan untuk melakukan perbaikan jaringan. Kalau kerusakan alat eletronik sudah sering, namun untuk diketahui warga punya batas kesabaran. Tapi, kalau seperti ini terus menerus tidak menutup kemungkinan kami akan adakan aksi demo dengan membawa prabotan eletronik yang rusak sebagai barang bukti terhadap pihak PLN,” ungkapnya. (Din)

Dua Pjs Kades dilantik INDRALAYA, Jurnal SumatraSebanyak dua Pejabat Sementara (Pjs) Kades yang berada di Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir Rabu (03/06) sekitar pukul. 10.00 WIB resmi dilantik oleh Camat Kecamatan Pemulutan Selatan Tarmizi, S.Ip, M.Si. Acara pelantikan berlangsung di kantor camat, yang dihadiri oleh masyarakat sekitar, Kepala Desa se- Kecamatan Pemulutan Selatan, perangkat desa serta para tamu undangan yang lain. Dalam pelantikan dan serah terima jabatan Pjs Kades ini ada dua Desa yang Pjs

Kadesnya diganti yakni Pjs Kades Sungai Ondok yang sebelumnya dijabat oleh Zainuri Mazin kini digantikan oleh Mazlan, S.Sos. Kemudian Pjs Kades Sungai Lebung Ulu yang sebelumnya dijabat oleh Edi Iskandar kini digantikan oleh Eti Laila yang kedua Pjs Kades tersebut merupakan staf dari Kecamatan Pemulutan Selatan. Sementara itu Camat Pemulutan Selatan Tarmizi, S.Ip, M.Si dalam amanatnya mengatakan kepada Pjs Kades yang baru hendaknya harus bisa bekerjasama dengan Pjs yang lama mengingat Pjs yang lama merupakan Sekdes

dari desa tersebut, dan harus bisa menjaga amanah sebagai seorang Kades walaupun hanya sebagai Pjs. “ Untuk dua orang Pjs Kades yang baru dilantik ini hendaknya bisa menjaga amanah sebagai Kades yang merupakan tanggung jawab dari masing-masing kades dan hendaknya bisa bekerjasama dalam membangun dan memajukan desa,” imbuhnya. Ditambahkannya, hendaknya kepada para Pjs Kades harus terus dan tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai seorang kades, tegasnya. (Edi)

Jadikan WTP Sebagai Pembelajaran

Tanpa Jajaran Pengurus Partai Gerindra, Saat Menjenguk H Saifudin Aswari Riva’i SE.

Kondisi Bupati Lahat Membaik LAHAT, Jurnalsumatra-- Peristiwa cederanya kaki Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, saat mengendarai sepeda motor untuk meninjau lokasi jalan baru, Kecamatan Lahat, beberapa waktu lalu, cukup banyak mengundang perhatian. Akibat dari kejadian tersebut, mantan Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Lahat ini, harus melakukan terapi di Jakarta. Orang nomor satu Pemimpin Lahat inipun, selain harus memulihkan kakinya yang cedera, juga harus siap menerima tamu yang membesuknya. Para anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, dari berbagai partai mulai, dari Partai Golkar, Sri Marheny dan, Tanhar. Sedangkan H Niko dari Partai PAN, Bambang Gumay dari Partai PPP, tak ketinggalan, jajaran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Lahat

duduk di parlemen membesuk Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, di RS Siloam Jakarta Selatan (Jaksel). “Benar, saat ini kita seluruh jajaran kepengurusan partai sekaligus anggota yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat membesuk Ketua DPD, di RS Siloam,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Lahat, Gaharu SE MM, ketika dibincangi wartawan. Ia menjelaskan, empat anggota dewan dari Gerindra yakni, Nopran Firmansyah, Imanullah SE, Juliansyah dan anggota partai lainnya telah bertemu dan bercengkrama. “Alhamdulillah, kondisi beliau makin membaik, Pak H Aswari mulai berdialog dan tak tahan lagi untuk beraktifitas kenegaraan sebagai kepala daerah,” tutur dia.

Dikatakannya, jajaran Partai Gerindra Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel mendoakan untuk kesembuhan Bupati Lahat dan kembali beraktifitas seperti dahulu. “Untuk saat ini Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra belum mengunjungi, Insya Allah dalam waktu dekat beliau menyambangi Ketua DPD,” pungkasnya. Sedangkan Sri Marheni dan Tanhar mengatakan, mereka sengaja berangkat ke-Jakarta untuk membesuk Bupati Lahat, yang mana sebelumnya juga selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar, Kabupaten Lahat. “Walaupun pak bupati sudah beralih partai, namun, beliau sebelumnya menjabat ketua dewan pimpinan cabang DPC dari Partai Golkar, Lahat,” kata Sri. (Din)

Menu “Nasi Minyak” Ditampilkan Pada Festival Kuliner

Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Pariwisata Kota Palembang berupaya melestarikan tradisi dengan menampilkan menu “nasi minyak” di kegiatan Festival Kuliner Nusantara yang berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak, Jumat. Puluhan peserta yang merupakan koki restoran dan hotel serta anggota tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Kota Palembang berpartisipasi dalam Festival Kuliner Nusantara yang mengangkat tema “Nasi Minyak” dan diadakan oleh Dinas Pariwisata setempat itu. Salah satu juri festival Sutardi mengatakan bahwa nasi minyak sendiri memang tak sepopuler kuliner khas Kota Palembang lainnya seperti pempek atau mie celor tetapi tetap merupakan salah satu santapan khas Sumatera Selatan. Nasi minyak juga banyak terdapat di kota lain seperti Jambi namun jika nasi minyak Jambi disantap dengan kuah kari, nasi minyak Palembang disantap dengan lauk pauk seperti ikan, daging ayam dan sebagainya. Untuk itu, kata dia, Dinas Pariwisata Kota setempat mencoba mengangkat kembali dan memperkenalkan nasi minyak khas dalam kegiatan rangkaian menyambut Hari Jadi Kota Palembang ke-1332 tahun 2015. Pada festival tersebut para peserta diberikan waktu sekitar satu jam 40 menit untuk memasak menu

Salah satu juri festival Sutardi mengatakan bahwa nasi minyak sendiri memang tak sepopuler kuliner khas Kota Palembang lainnya seperti pempek atau mie celor tetapi tetap merupakan salah satu santapan khas Sumatera Selatan.

tersebut. Para peserta sangat antusias berlomba memasak serta menyajikan menu nasi minyak yang ditambah dengan lauk pauk serta minuman sebagai pelengkapnya untuk memperebutkan hadiah trofi dari Dinas Pariwisata serta uang tunai sebesar Rp4.000.000. Suasana memasak, para peserta dengan gelak tawa dan berjoget ria memeriahkan suasana perlombaan yang berlangsung cukup seru itu, sebelum para juri menginformasikan ke semua peserta akan waktu memasak telah habis untuk selanjutnya dinilai. Menurut Sutardi, yang juga chief senior di salah satu hotel berbintang di Kota Palembang ini bahwa secara keseluruhan menu dimasak oleh para peserta sudah cukup bagus, baik dari cara penyajian hingga kombinasi maupun inovasi telah mereka lakukan.

Hanya saja, kata dia, untuk tingkat kematangan memasak yang harus lebih diperhatikan, karena membuat nasi minyak itu membutuhkan ketelitian tingkat kematangan sehingga lebih enak ketika disantap. Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu peserta, Ainun dari utusan tim PKK Kecamatan Kertapati bahwa dalam memasak nasi minyak ini tidak bisa sembarangan. Selain dibutuhkan tingkat ketelitian dalam memasak, kesulitan yang harus dijaga adalah pada saat dari beras akan dikukus untuk selalu diaduk agar tidak setengah matang hasilnya. Kegiatan festival kuliner nusantara yang bertajuk “Nasi Minyak” itu diharapkan dapat lebih mengenalkan dan mempopulerkan kembali ke masyarakat luas khususnya di Kota Palembang. Hal itu diperlukan, mengingat dengan memiliki ragam kuliner cukup khas dimana keberadaan para pembuat nasi minyak, seperti saat acara pernikahan di lingkungan masyarakat, saat ini mulai jarang dilakukan sehingga perlu diupayakan dilestarikan kembali. Ia berharap, dengan kegiatan seperti ini dapat melahirkan para generasi yang mampu membuat serta menciptakan masakan khas Palembang, nasi minyak dengan penyajian berinovasi dan lebih moderen. (ANJAS)

LAHAT, Jurnalsumatra--Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat terhadap hasil audit BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) tahun 2014 harus dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh intasnsi yang ada. Agar dapat melakukan pengelolaan keuangan sesuai dengan kebutuhan. Seluruh pejabat diharapkan dapat memaksimalkan setiap program dan dapat menekan setiap pengeluaran agar dapat mempertahankan predikat WTP ke depan. Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat Nasrun Aswari SE MM menyampaikan, raihan WTP yang didapat merupakan hasil kerja keras semua pihak namun kiranya WTP jangan membuat lengah mengingat ke depan pemeriksaan BPKRI tetap dilakukan, karena nya seluruh instasnsi yang ada di lingkungan SKPD harus dapat melaku-

kan tertib administrasi dan wajib membayar pajak dalam setiap penggunaan dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). “Jika tertib administrasi telah dilakukan kita yakin tidak akan ada temuan BPKRI yang merepotkan dinas itu sendiri. Setiap anggaran yang digunakan wajib dekenakan pajaknya tanpa terkecuali,”ujarnya. Dikatakan mantan Kepala BKD dan Diklat Lahat ini, Pemkab Lahat akan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh SKPD yang ada di Lahat agar dapat memahami pentingnya tertib administrasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu, koordinasi yang baik harus dijaga agar agar tidak terjadi miscomunication (Kesalahpahaman-red) antara staf dan atasan. “Intinya, dengan rapat serta koordinasi akan terus kita bangun, dan yang terpenting setiap staf wa-

jib memahami tertib administrasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan,” pesan Sekda Lahat. Sementara, Ketua DPRD Lahat Herliasnyah SH MH menggemukakan, sangat apresiasi atas pencapaian bergengsi yang diraih Pemkab Lahat dari BPK RI, namun yang perlu diingat adalah status WTP yang diberikan BPK RI harus dapat dijadikan pembelajaran dan tidak berpuas diri dan DPRD Lahat akan siap melakukan koordinasi dengan pihak eksekutif khususnya dalam setiap penggunaan anggaran yang dilakukan. “Yang jelas, banyak faktor pendukung lainnya dengan diraihnya WTP tersebut. Harapan kita, agar perhargaan ini bisa terus dapat dipertahankan. DPRD Lahat akan siap berkoordinasi dengan semua pihak agar setiap penggunaan anggaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” tegas Herliansyah. (Din)

Bupati Hadiri Acara Sedekah Ruah Desa Makarti

Baturaja, Jurnal Sumatra Bupati Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Kuryana Aziz bersama Ketua DPRD setempat Johan Anuar menghadiri acara sedekah ruah di Desa Makarti Tama SP 4 Kecamatan Peninjauan, Jumat. Pantauan di lapangan, kedua pejabat kabupaten tersebut ketika tiba di lokasi acara disambut meriah oleh masyarakat Desa Makarti Tama dengan tarian khas reok Ponorogo dan penampilan group rabana serta pengalungan sorban dan terpampang spanduk bergambar bupati dan ketua DPRD Ogan Komering Ulu (OKU). Pada kesempatan tersebut, kedua pejabat itu tanpa canggung

menyalami satu per satu warga yang menyambut bahkan sempat berfoto bersama. Setibanya di tempat acara Kuryana dan Johan duduk berdampingan, selanjutnya didaulat pertama kali menyampaikan kata sambutan ketua DPRD Johan Anuar dan barulah Bupati OKU, Kuryana Aziz. Acara sedekah ruah menyongsong Bulan Suci Ramadhan itu semakin meriah manakala bupati dan ketua DPRD hadir di tengahtengah warga desa setempat. Ny Rusmina (42), warga setempat mengaku sangat senang dalam suasana sedekah ruah desa dapat bertemu langsung dengan

pak bupati dan wakil rakyat Johan Anuar. “Seumur hidup saya belum pernah bertemu, apalagi sempat bersalaman langsung dengan Bupati dan ketua DPRD OKU Johan Anuar,” katanya. Ia berharap, kedepannya para pejabat di kabupaten sering turun ke desa bertemu langsung dan mendengarkan keluhan rakyatnya. Dengan cara turun langsung ke desa, diharapkan pembangunan tidak hanya tertumpu di perkotaan, tetapi juga di daerah terpencilpun akan tersentuh pembangunan, kata warga lainnya menambahkan. (ANJAS)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Kirim Pemuda Pelopor Baturaja, Jurnal Sumatra Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu melakukan seleksi ketat pemilihan Pemuda Pelopor 2015 dan terpilih tiga orang pemuda-pemudi untuk dikirim pada pemilihan tingkat Provinsi Sumatera Selatan. “Tim dari Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyeleksi 28 orang peserta pemilihan pemuda-pemudi pelopor tingkat Kabupaten OKU, kita memilih tiga orang pemenang untuk mewakili kabupaten itu dalam ajang yang sama ke Tingkat Provinsi” kata Kepala bidang (Kabid) Kepemudaan Dinas Pemuda Olahraga Budaya Pariwisata OKU

Iwan Setiawan di Baturaja, Jumat. Dia mengatakan, ketiga pemenang pemuda pelopor tersebut yakni Agus Alten (26), warga Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur. Agus menjadi juara satu atas kepeloporannya di bidang seni budaya dengan memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan bahan lukisan tiga dimensi. Sedangkan, untuk pemenang kedua diraih Yulianis (21) warga Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat berkat usahanya di bidang pembuatan pernak-pernik hijab di kampungnya. Selanjutnya, juara ketiga diraih Ifah Kholifah (26) warga Desa Pusar yang mempelopori bidang Seni Budaya sebagai pengasuh dan pelatih tari kreasi di sanggar

tari Aksaria. “Atas kepeloporan ketiga pemenang ini, Pemkab OKU akan memberikan uang pembinaan, trophy, dan piagam sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah karena telah menjadi motor bagi kemajuan pemuda OKU,” ujarnya. Ditambahkannya, Pertengahan Juni mendatang, tim penilai program pemilihan pemuda pelopor tingkat Provinsi Sumsel akan mendatangi langsung lokasi usaha para pemenang pemuda pelopor tahun 2015. “Kami berharap, ketiga peserta asal Kabupaten OKU ini bisa menjadi yang terbaik di Provinsi Sumsel dan mewakili ke tingkat nasional,” katanya.(ANJAS)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Kajati Usut Dugaan Korupsi Tahun 2007 - 2011 * Siapkan Pengacara Terkait Dua Pejabat Yang Masih Aktif

Jalan Padat Karya Hilang

PRABUMULIH, Jurnalsumatra - Jalan itu menghubungkan jalan Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang panjangnya hampir 1,5 kilometer , kini tinggal kenangan. Jalan yang dibangun melalui dana PNPM Kecamatan Gelumbang dan jalan padat karya yang dibiayai oleh APBD Muara Enim. Bagaimana tidak jalan tersebut sudah tidak ada lagi dan Pemkab Muara enim terkesan buang buang dana . Kini tinggal batu prasasti yang masih tertinggal. Setelah jalan tersebut digusur oleh PT. AME (Andalas Metana Energi) yang rencananya akan mengadakan pengeboran gas metan di wilayah Desa Gaung Telang Kecamatan Gelumbang. Mengenai kegiatan tersebut masyarakat agak sedikit kecewa pasalnya di samping terlalu dekat dengan sungai juga terlalu dekat dengan pemukiman dan ada permintaan warga yang dikerjakan asalan, sehingga di khawatirkan mengganggu kenyamanan masyarakat . Merasa khawatir warga mencoba menghubungi Distamben Muara enim melalui Julius. Dia mengatakan itu tidak apa seperti di Pendopo dan banyak d iwilayah lain seperti itu juga, ungkapnya. Mengenai hilangnya dua jalan tersebut anggota DPRD Kabupaten Mura enim mengatakan apa bila jalan tersebut lebih baik tidak apa tapi kalau sebaliknya ya di pikirkan . Ketika koran ini komfirmasi dengan GM PT AME Heni mengatakan mengenai kesepakatan dengan Candra sebelum lahan dibebaskan yang mana. Saat itu anak dan cucu Mihut dan Landi akan di perkerjakan di REG dan Hera akan diperkerjakan di Niru. Sebagai tambahan harga lahan yang Cuma Rp 90 juta . Tetapi saat sudah bekerja dan tinggal menunggu kelanjutanya. Apakah kalau ini selesai mereka akan ditarik oleh perusahaan atau tidak. Hal ini terlebih dahulu disarankan oleh pihak SKK migas melalui Sopyan agar berkoordinasi dulu dengan Heni. Tetapi sampai saat ini diau menyarankan agar menghubungi langsung eksternal relation Rohman. Sampai berita ini diturunkan pemilik lahan masih ada keraguan karena masih ada poin poin yang belum di tepati oleh PT. AME kala itu pemilik lahan sepakat dengan Candra sekarang Candra sudah tidak lagi berkerja di PT AME dan menyarankan agar menghubungi Rohman. Tetapi Bandi dan Mihut kurang puas karena kesepakatan dengan PT AME diwakili oleh Candra selaku humas kala itu bukan dengan Rohman. (TEGUH)

PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Menyikapi kasus. dugaan korupsi penggunaan kas daerah atau APBD periode 2007- 2011 di Pemkot Prabumulih yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 19 M maka Kajati Sumsel sudah menetapkan 5 pejabat di Pemkot Prabumulih. Dua terduga masih aktif bekerja di Pemkot yakni FR dan MS sedangkan ketiga TSK lainya saat ini sudah pensiun yakni AL, NU dan AS nama diinisialkan Kelima pejabat tersebut saat ini lagi dalam proses penyelidikan intensif oleh Kejati Sumsel DR T Suhaimi melalui Bobby S, Rabu (3/6) lalu dan sudah pula memanggil 25 orang saksi di jajaran Pemkot Prabumulih untuk dimintai keteran-

gan terkait adanya dugaan korupsi APBD tersebut Sekda Kota Prabumulih Drs H Joharuddin Aini MM saat dikomfirmasi oleh awak media. Jumat (6/6) kemarin terkait dugaan kasus korupsi yang menjerat kelima pejabat tersebut mengatakan , Pemkot Prabumulih akan menyiapkan pengacara untuk pembelaan terhadap dua bawahanya yang masih aktif bekerja di Pemkot Prabumulih, .tuturnya Sedangkan untuk ketiga tersangka lainya pihak Pemkot akan berkoordinasi terlebih dahulu sebab kasus ini di era kepemimpinan Wako yang lama Drs H Rachman Djalili, MM . ujarnya Sambungnya untuk penegakan supremasi hukum terhadap kelima

tersangka silakan dilakukan sesuai dengan prosuder hukum dan itu hak Kejati , namun kelimanya masih dalam proses penyelidikan apakah memang terbukti korupsi atau tidak kita lihat saja nanti hasilnya di persidangan .ungkapnya Sekda menambahkan , dia pada prinsifnya akan mengajak semua SKPD dan jajarannya untuk tidak melakukan korupsi atau istilahnya bersih dari korupsi dan bagi yang memang terbukti korupsi memang harus dihukum sesuai dengan tingkat kesalahan pelaku “Jika terbukti wajar dihukum , di balik semua itu hendaknya dapat di jadikan pembelajaran bagi pejabat lain agar tidak melakukan korupsi khususnya. Pejabat di Pemkot Prabumulih, pungkasnya (Teguh)

Kejari Baturaja Proses Kasus Korupsi Bantuan Gubernur Baturaja, Jurnal Sumatra Kejaksaan Negeri Baturaja mulai memproses pelimpahan kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa dan Bantuan Gubernur tahun anggaran 2012 dengan tersangka Hez (37) mantan Kepala Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Baturaja, Sugeng Sumarno melalui Kasipidsus, Abdul Halim di Baturaja,

Jumat, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penahanan terhadap tersangka Hez setelah sebelumnya dilimpahkan oleh Satreskrim Tipikor Polres Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin (1/6). Dikatakan Halim, saat ini tersangka telah dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Sarang Elang Baturaja hingga 20 Juni mendatang guna mengikuti proses hukum atas dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp10,5 juta.

Kemenkumham Sumsel

Tak Toleransi Sipir Terlibat Narkoba

Palembang, Jurnal Sumatra - Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sumatera Selatan tidak akan mentoleransi sipir penjara yang terbukti mengkonsumsi dan terlibat sebagai pengedar narkoba. “Sementara ini belum ditemukan sipir yang mengkonsumsi dan terlibat sebagai pengedar narkoba seperti yang ditemukan di beberapa lembaga pemasyarakat lain, namun jika nanti ada yang terbukti terlibat akan ditindak tegas,” kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumsel, Subiyantoro, di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan, untuk memastikan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di provinsi ini benar-benar bersih dari penyalahunaan narkoba, pihaknya akan gencar melakukan tes urine dan pengawasan internal secara ketat. Pemeriksaan urine beberapa waktu lalu dilakukan di Lembaga Pemasyarakat Anak Palembang, menyusul ditemukan narkoba satu paket kecil milik salah seorang narapidana anak. Pemeriksaan urine tersebut untuk mengetahui apakah sipir lapas anak tersebut ada yang mengkonsumsi narkoba atau terlibat jaringan pengedar narkoba. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 60 sipir Lapas Anak Palembang yang dilakukan oleh tim Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, tidak ditemukan satu pun petugas yang terindikasi mengkonsumsi narkoba, ujarnya lagi. Menurut dia, untuk menertibkan penyalahgunaan narkoba di lingkungan lapas dan rutan di wilayah Sumsel ini, pihaknya secara bertahap akan melanjutkan tes urine bagi sipir penjara di tempat lainnya.

“Setelah tes urine bagi 60 sipir penjara atau petugas Lapas Anak Kelas II A Palembang, Rabu (27/5), sehubungan terungkap kasus narkoba di lembaga tersebut, sebagai langkah pencegahan kegiatan serupa akan dilanjutkan ke lapas dan rutan lainnya,” ujar dia.

Dia menegaskan, jika hasil tes urine menunjukkan ada petugas lapas dan rutan terbukti mengkonsumsi narkoba akan ditindak tegas dan kasusnya akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum. Tindakan tegas terhadap sipir yang terlibat kasus narkoba itu, diharapkan lapas dan rutan yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sumsel bisa terbebas dari narkoba itu, kata Subiyantoro. (ANJAS)

Menurut dia, berkasnya segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang. Nanti jika sudah mulai sidang, tersangka dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pakjo, katanya. Sementara, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Rivanda membenarkan pelimpahan berkas kasus korupsi dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Gubernur (Bangub) tahun anggaran 2012 yang menjerat tersangka mantan Kepala Desa Negeri

Sindang, Hez. Pihak Polres telah menyerahkan berkas tahap dua ke kejaksaan serta langsung mengamankan tersangka termasuk juga penyerahan barang bukti, kata AKP Rivanda. Ia mengatakan, tersangka diduga telah menggunakan dana Bangub tidak sesuai peruntukannya dan diduga telah melakukan pembengkakan anggaran pembelian alatalat prasmanan, kursi serta tenda dengan kerugian negara ditaksir

sekitar Rp10,5 juta. Atas perbuatannya tersebut, tersangka terancam pasal 2 ayat 1, pasal 3 dan pasal 9 UU No 31 tahun 1999 jo UU no 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara. Ia menambahkan, atas penangkapan tersebut, telah diamankan barang bukti dua unit tenda, 80 unit kursi, satu unit mesin genset, serta satu set alat prasmanan.(ANJAS)

KPU Sosialisasikan Pilkada Serentak Di Musirawas Utara Palembang, Jurnal Sumatra - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan menyosialisasi peraturan KPU mengenai tahapan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Musirawas Utara karena semakin dekatnya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Anggota Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan Heny Susantih menyampaikan hal itu ketika dihubungi di Palembang, Jumat, sehubungan dengan pilkada di tujuh kabupaten di Sumsel. Menurut dia, mereka ke Musirawas Utara untuk melakukan sosialisasi PKPU mengenai tahapan pilkada di kabupaten tersebut. “Jadi, kami sosialisasikan

PKPU itu kepada partai politik, tokoh masyarakat, pengawas pemilu dan lainnya di Kabupaten Musirawas Utara,” katanya. Ia mengatakan sosialisasi itu dilakukan supaya masyarakat mengetahuinya mengenai tahapan pilkada yang akan digelar secara serentak pada Desember 2015 nanti. Sebelumnya, Anggota KPU Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Naafi menyatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi peraturan KPU ke masyarakat di Musirawas Utara dengan semakin dekatnya pemilihan kepala daerah di kabupaten tersebut. Agenda sosialisasi dirangkum dalam kegiatan sosialisasi PKPU dalam setiap tahapan, lomba maskot Pilkada Musirawas Utara,

ujarnya. Ia menuturkan, sosialisasi PKPU sudah dilaksanakan dalam berbagai tahapan yang disampaikan kepada media massa maupun kepada penyelenggara dan jajarannya. Khusus Pilkada di Kabupaten Musirawas Utara sudah diadakan koordinasi dengan pemerintah setempat dan sekretariat KPU Musirawas Utara dalam penyusunan acara dan jadwal launching dan lomba maskot, katanya. Ketua KPU Provinsi Sumsel Aspahani menambahkan konsep sosialisasi sudah dirancang KPU RI dalam bentuk grand design sosialisasi yang sudah disusun setelah mendapat masukan dari KPU provinsi di seluruh Indonesia.(ANJAS)

Pemprov Sumsel Maksimalkan Penagihan Pajak Alat Berat

Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan memaksimalkan penagihan pajak alat berat di daerahnya, karena masih banyak yang belum membayar kewajiban itu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumsel, Riki Junaidi, di Palembang, Jumat mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan lagi penagihan pajak alat berat karena banyak yang belum melunasinya. Padahal sejak ditugasi untuk menagih pajak alat berat, pihaknya mulai melakukan sosialisasi kepada seluruh perusahaan di daerah ini, ujar dia pula. Sosialisasi itu tidak lain bertujuan agar pengelola dan pemilik alat berat melunasi kewajiban

membayar pajak, katanya. Namun, lanjut dia, setelah melaksanakan peninjauan di lapangan ternyata masih banyak alat berat tersebut belum dibayar pajaknya. Pihaknya beberapa waktu lalu melakukan pemantauan di perusahaan seperti di Muaraenim dan Lahat, ternyata cukup banyak alat berat belum dibayar pajaknya. Menurut dia, penagihan pajak alat berat itu akan dimaksiksimalkan lagi. Apalagi setelah didatangi, perusahaan yang mengoperasikan alat berat tersebut menyatakan siap membayar pajaknya, dengan melakukan penandatanganan dokumen yang diperlukan. Mudah-mudahan pembayaran pajak alat berat yang menunggak

tersebut segera dibayarkan, sehingga pendapatan daerah bertambah, kata dia. Dia menegaskan bahwa penagihan pajak alat berat tersebut cukup penting karena merupakan salah satu sumber pendapatan yang diperuntukkan bagi pembangunan daerah ini. Direncanakan sebelum puasa Ramadan nanti, pihaknya akan mengevaluasi kembali perusahaan yang belum membayar pajak alat berat tersebut. Nantinya, bila perusahaan dimaksud belum juga membayar pajak alat beratnya, maka Gubernur Sumsel H Alex Noerdin akan melayangkan surat teguran, bahkan bisa juga dilakukan pencabutan izinnya, kata dia lagi. (ANJAS)

Pemkab Musirawas Utara Sosialisasikan Tapal Batas Musirawas utara, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, segera menyosialisasikan tapal batas kepada masyarakat yang bermukim di wilayah itu agar tidak terjadi kesalahpahaman dan mengarah pada tindak kriminal. “Kami akan melakukan sosialisasi itu sesuai anjuran Kementerian Dalam Negeri Ditjen Otonomi Daerah karena permasalahan tapal batas dengan kabupaten tetangga Musi Banyuasin hingga saat ini belum tuntas,” kata Pelaksana Tugas Bupati Musirawas Utara Agus Yudiantoro, Jumat. Ia mengharapkan masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan itu agar tidak melakukan keributan antara sesama warga dari kabupaten tetangga terutama masalah lahan kebun dan pekarangan. “Kami bersama pemerintah pusat terus berupaya menyelesaikan tapal batas tersebut, baik ada lahan kebun warga kabupaten tetangga yang masuk dalam wilayah Musirawas utara dan sebaliknya tidak menjadi kendala meskipun proses tapal batas itu belum selesai,” ujarnya. Masyarakat yang tinggal di tapal batas itu sebagian besar petani kebun dan padi, dengan demikian kerukunan tetap dijaga jangan sampai ada permasalahan kecil diperbesar menjadi tindak kriminal. Pem erinta h tida k m eng inginkan terjadi perselisihan yang mengakibatkan ada korban jiwa antara masyarakat yang tinggal di perbatasan karena asal usul warga daerah itu sebagian besar masih satu rumpun dan tak perlu ributribut, ujarnya. Kepala Bagian (Kabag) Penataan Daerah Otsus dan DPOD Kementerian Dalam Negeri Turman Sitorus saat melakukan sosialisasi ke Musirawas Utara beberapa hari lalu juga mengharapkan masalah tapal batas harus cepat dituntaskan. Ia menilai Pemerintah Kabupaten Musirawas utara telah menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan kondusif sesuai harapan pemerintah pusat, namun yang menjadi kendala adalah maslah tapal batas sedang tahap penyelesaian. “Saya berharap tidak ada lagi permasalahan, apalagi sampai ada yang meninggal dunia karena kesalahpahaman di perbatasan, jagalah kondisi yang kondosif sekarang ini,” tuturnya. Ia mengatakan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), menurut laporan Sekretaris Daerah (Sekda) H Alfimansyah, sudah siap dan tinggal pemikiran permasalahan dana. Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara saat ini sudah lumayan bagus karena sepuluh aspek sesuai peraturan Mendagri 23 Tahun 2010, seperti pengisian personel keamanan, pengisian DPRD dan termasuk sarana dan prasarana telah dilaksanakan dengan baik oleh Pejabat Bupati Agus Yudiantoro, ujarnya.(ANJAS)

Pemkab Musirawas Utara Devisit Anggaran Rp67 Miliar

Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, mengalami devisit Rp67 miliar dari total anggaran dalam APBD 2015 sebesar Rp240 miliar. “Devisit anggaran itu diketahui setelah keluar Peraturan Presiden (Perpres) No.36 Tahun 2015 Tentang Rincian Anggaran Transfer ke daerah dan dana desa,” kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Musirawas Utara Zulkifli Indris, Jumat. Ia mengatakan devisit anggaran itu akibat penekanan biaya belanja pada masing-masing anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipangkas sebesar sepuluh persen. Meskipun terjadi devisit anggaran, tapi Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara masih memiliki penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak dan bukan pajak sebesar Rp173 miliar. Pengurangan dana sepuluh persen di setiap SKPD itu hanya berlaku bagi pendapatan dari Dana Bagi Hasil saja, sedangkan untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak berlaku. Kondisi tersebut, ujar dia, tidak hanya terjadi di Kabupaten Musirawas Utara saja, tapi berlaku pada seluruh kabupaten/kota lainnya di wilayah Sumatera Selatan. Kepala Bidang Anggaran DPPKAD Musirawas Utara Hasbi membenarkan bahwa daerahnya saat ini terjadi devisit anggaran sebesar Rp67 miliar sejak keluarnya Perpres tentang rincian anggaran transfer ke daerah dan desa di 2015. (ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

7

jurnal sumsel

Kota Lubuklinggau Raih Penghargaan WTP dari BPK Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Kota Lubuklinggau tahun 2015 ini meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian ke-empat kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. Penghargaan yang ditorehkan itu merupakan prestasi luar biasa karena sudah empat kali berturut-turut, berkat kerja sama dari semua jajaran dan perlu diperahankan, kata Wakil Wali Kota, Sulaiman Kohar, di Lubuklinggau, Kamis. Ia mengharapkan, semua jajaran harus berkomitmen untuk memperbaiki sistem laporan keuangan dan terus ditingkatkan. “Sebelumnya Pemerintah Kota Lubuklinggau sudah optimis bahwa tahun ini kembali mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), apalagi sudah empat kali berturut-turut,” ujarnya. Pada saat pemeriksaan, Pemkot Lubuklinggau bahkan membuat rapat koordinasi secara terbuka dengan BPK dan masyarakat secara luas, kemudian sudah menggunakan sistem keuangan dan pembangunan menggunakan E-Planning, sehingga bisa diakses dan dilihat oleh semua kalangan dengan menggunakan website E-Learning. “Sejak tahun 2014 Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe telah mencanangkan program kerja dengan tujuan Zero Corruption,” jelasnya. Kabag Humas dan Pertokol Pemkot Lubuklinggau Hendra Gunawan mengatakan penerimaan penghargaan itu diserahkan oleh Kepala BPK-RI perwakilan Sumsel I Gede Kastawa di Palembang beberapa hari lalu. Kepala BPK-RI perwakilan Sumsel I Gede Kastawa dalam sambutannya mengatakan hasil pemeriksaan ada tiga kategori yakni, Opini Disclaiker, WDP, dan WTP. Sedangkan Lubuklinggau meraih juara dalam WTP bidang opini untuk yang ke-empat kalinya, dengan demikian ia minta agar setiap daerah (Kota/ Kabupaten) tetap mempertahankan penghargaan agar menjadi pemerintah memang benar-benar menjalankan keuangan dengan baik, katanya menirukan pernyataan I Gede kastawa. (ANJAS)

BKKBN Ajak Pemerintah Kabupaten Gaungkan Program KB

Palembang, Jurnal Sumatra - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengajak pemerintah kabupaten/kota menggaungkan kembali program KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat 4,5 juta orang/tahun atau 10 ribu bayi/hari. Seusai bertemu dengan Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, di Banyasin, Kamis, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengatakan pemerintahan di tingkat kabupaten/kota memiliki peran penting dalam kesuksesan program KB karena menjadi ujung tombak pelaksana kebijakan di tingkat pusat. “Program KB masuk dalam agenda pembangunan pemerintah (nawacita) Joko Widodo dan Jusuf Kalla yakni tepatnya masuk dalam agenda kelima yakni meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Bagaimana ini dapat terlaksana, tentunya membutuhkan komitmen dari pemerintah di tingkat kabupaten/ kota,” kata Surya. Ia menerangkan dalam program tersebut, BKKBN memiliki dua tugas utama yakni pembangunan kesehatan dan revolusi mental. Dalam revolusi mental, BKKBN mendorong keluarga untuk melahirkan manusia yang berintergritas, mau keberja keras, dan bergotong royong. “Inilah inti dari tugas BKKBN yakni bagaimana setiap keluarga bisa menjabarkan Pancasila dalam kehidupan dan dalam keluarga. Sehingga, seorang anak akan sadar akan kedudukannya, siapa dirinya, dan mau kemana tujuannnya dalam berkehidupan,” kata dia. Untuk mencapai target ini, BKKBN menyadari sangat membutuhkan dukungan dari pemimpin di tingkat daerah mengingat berhubungan dengan kebutuhan di tingkat lapangan. Saat ini BKKBN mengalami kekurangan petugas lapangan KB sebagai dampak dari pelaksanaan otonomi daerah karena beberapa petugas beralih menduduki fungsi dan jabatan lain. “Rasio petugas KB yang ideal itu yakni satu orang petugas mengawasi dua hingga tiga desa, sementara pada kenyataannya ada petugas yang justru membawahi lima hingga 10 desa. Tentunya hal ini berdampak pada pengoptimalan program KB karena petugas yang menjadi ujung tombak justru sangat kurang di lapangan,” kata dia. Menyikapi kenyataan ini, Bupati Banyuasin Yan Anton mengatakan siap mengalokasikan dana APBD untuk penambahan petugas lapangan KB. “Pada dasarnya Pemkab Banyuasin sangat mendukung program KB ‘dua anak cukup’ karena sudah sepatutnya setiap keluarga itu berencana, dalam arti berencana mengenai masa depan keluarganya agar bahagia dan sejahtera,” kata dia. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Peraturan Gubernur mengeluarkan surat edaran meminta pemerintah kabupaten/kota mengangkat tenaga kerja sukarela menjadi petugas lapangan KB non-PNS. Meski sudah dikeluarkan Pergub-nya tapi tidak semua kabupaten/kota di Sumsel mau mengalokasikan dana untuk membayar tenaga kerja sukarela tersebut. Sementara itu dalam Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional ditargetkan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP), menurun dari 1,49 persen menjadi 1,27 persen, dan Total Fertility Rate (TFR) mencapai 2,1 (anak yang terlahir dari ibu berusia subur berjumlah dua orang) atau menurun dari 2,6 yang stagnan selama 10 tahun terakhir. (ANJAS)

Pemkot Palembang Agendakan Pembenahan Kawasan Kumuh 2015 Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Palembang mengagendakan pembenahan kawasan kumuh di bantaran Sungai Musi pada Juni 2015 setelah menerima kucuran dana dari APBN sebesar Rp35 miliar. Kepala Bidang Perumahan Kementerian PU Cipta Karya Kota Palembang Albert Midianto di Palembang, Rabu, mengatakan, program pemerintah pusat ini dijalankan untuk mencapai target “zero kawasan kumuh, seratus persen sanitasi, dan seratus persen pelayanan air bersih” pada 2019. Ia mengemukakan, pembenahan akan diprioritaskan di enam kecamatan di bantaran Sungai Musi, seperti Kertapati, Plaju, Ilir Barat (IB) II, Ilir Timur (IT) I, Gandus, Seberang Ulu (SU) I dan II. “Proyek pembangunan kawasan kumuh ini mulai dari prasarana dasar seperti jalan setapak, jalan jerambah beton penghubung, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal, dan prasarana lain yang dibutuhkan masyarakat,ż katanya. Ketua RT 05 Muhammad Masyur Kelurahan 5 Ulu, mengatakan sangat menyambut baik rencana pemerintah ini karena kebutuhan akan sarana prasarana sanitasi, air bersih menjadi hal yang utama bagi warga setempat. “Jika hanya mengandalkan warga secara swadaya maka hasilnya tidak akan maksimal, apalagi ketersediaan lahan sangat terbatas. Tapi jika pemerintah yang turun tangan maka bisa menerobos berbagai kendala yang dihadapi masyarakat selama ini,” kata dia. Ia mengemukakanbahwa hampir 80 persen warganya yang terdiri atas 160 kepala keluarga (600 jiwa) memanfaatkan satu unit MCK yang berdiri di sebidang lahan milik SD Negeri pada tahun 2011. “Ada warga di sini yang mau menyediakan lahannya, bisa untuk membuat satu unit MCK lagi. Semoga saja pemerintah mau memfasilitasi untuk membuat bangunannya,” kata dia. Pencapaian target “100 0 100” atau dikenal dengan 100 persen sanitasi, nol persen kumuh, dan 100 persen air bersih sedang digenjot Pemkot Palembang. Salah satunya dengan mengalokasikan dana APBD untuk pembangunan infrastruktur air bersih, jalan lorong, IPAL, hingga program bedah rumah. (ANJAS)

Satpol PP Palembang Agendakan Razia Tempat Hiburan

foto: ilustrasi/net

Palembang, Jurnal SumatraSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang mengendakan razia di tempat hiburan menjelang Ramadhan untuk menegakkan aturan pembatasan waktu di malam hari. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Palembang Dedi Harapan di Paembanng, Rabu, mengatakan razia di tempat hiburan ini telah menjadi agenda rutin pemerintah untuk menjaga kekhusyuan bulan Ramadhan. “Satu hari sebelum Ramadhan, tempat hiburan malam malah

diwajibkan tutup. Dan ini akan dikeluarkan surat edaran dari pemerintah kota,” kata dia. Untuk itu, ia mengimbau kepada pemilik atau pengelola klub malam, bar, diskotik, kafe, dan panti pijat di kota Palembang untuk dapat mematuhi dan menghormati umat islam yang akan menjalan ibadah puasa. “ Te r m a s u k j u ga p e m i l i k restoran, rumah makan dan warung kopi, agar menggunakan tirai untuk menghormati orang yang berpuasa,” kata dia.

Selain menegaskan aturan mengenai jam malam di tempat hiburan, Satpol PP juga siap menertibkan hotel yang kedapatan menyediakan wanita penghibur. “Untuk tempat karaoke keluarga dan pijat refleksi masih diberikan toleransinya. Namun tetap dalam pengawasan petugas agar tempat tersebut tidak disalahgunakan,” kata dia. Terkait larang tempat hiburan malam buka, Satpol PP juga berkoordinasi dengan camat dan lurah se-kota Palembang

Panwaslu Ogan Komering Ulu Rekrut Pengawas Kecamatan Baturaja, Jurnal Sumatra - Panwaslu Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, akan merekrut anggota Panitia Pengawas Kecamatan untuk membantu terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah di wilayah setempat. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ogan Komering Ulu Jaka Irhamka melalui Devisi Pengawasan, Dewantara Jaya SP di Baturaja, Rabu mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Banwaslu Pusat terkait perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). “Kami memang belum melakukan perekrutan Panwascam karena belum ada petunjuk dari Banwaslu RI. Jika sudah ada petunjuk segera kita lakukan,” kata Dewantara.

Pihaknya nanti membutuhkan sebanyak tiga orang Panwascam untuk setiap kecamatan di wilayah itu. “Artinya dengan jumlah 12 kecamatan yang ada di kabupaten ini berarti dibutuhkan sekitar 36 orang anggota Panwascam,” katanya. Pihaknya optimistis rekrutmen anggota Panwascam tidak akan terlambat meski sisa waktu beberapa bulan lagi pelaksanaan Pilkada khususnya di Ogan Komering Ulu pada 9 Desember 2015. Sebab kata dia, saat ini sisa waktu masih panjang menjelang Pilkada yang diharapkan petunjuk dari Banwaslu secepatnya turun. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat petunjuk dari Banwaslu

kami terima sehingga perekrutan segera dilakukan,” katanya. Mengenai besaran honor Panwascam, nantinya dianggarkan sebesar Rp1.250.000 untuk ketua dan Rp1.000.000 bagi anggota, namun jumlah itu belum pasti, karena masih menunggu jika anggaran turun, katanya. Ia menjelaskan anggaran yang sudah disetujui sebesar Rp2,1 miliar dari APBD Ogan Komering Ulu, namun belum turun ke Panwaslu sehingga belum bisa digunakan. “Anggaran Panwaslu Rp2,1 miliar ini sebenarnya masih kurang. Idealnya untuk pengawasan pilkada membutuhkan Rp5,4 miliar. Kekurangan ini akan ditambah di APBD Perubahan,” jelas dia. (ANJAS)

Tampil Menarik dengan Ali Tatto Sulam Palembang, jurnalsumatra. com-Dengan kemajuan zaman, saat ini kekurangan yang dimiliki seseorang bisa diperbaiki seperti membentuk alis mata juga penampilan bibir supayah terlihat lebih indah dan tampil lebih cantik, di Ali Tatto Sulam yang baru membuka tempatnya di Palembang Trade Center (PTC) Mall, Palembang. “Ali Tatto Sulam di Palembang ini baru untuk pertama kalinya, dan merupakan cabang yang ke sebelas, sementara yang lainnya tersebar dibeberapa kota dan terbanyak di kota Jakarta” ungkap Braiyan sebagai Ali Tatto Sulam di Palembang kepada jurnalsumatra.com “Dalam acara yang kita adakan saat ini, merupakan pembukaan di PTC Mall yang sebelumnya Ali Tatto Sulam berada di Jl, Radial depan Apotik Aditya yang sudah berjalan selama 2 tahun ini, dengan kita berada di Mall PTC ini, untuk bisa lebih dekat

kepada pengujung mall dan juga sebagai ajang promosi agar bisa cepat lebih dikenal, biarpun selama ini juga sudah banyak yang mengetahuinya” tambahnya. Ali Tatto Sulam ini menawarkan pembentukan alis dan sulam bibir, yang mana saat ini orang sudah mulai tertarik dengan tremeant seperti ini dengan tattoo sulam, bisa untuk mempercantik diri menjadi lebih tren, untuk bibir, menjadikan bibir terlihat lebih natural sesuai bentuk bibir, begitupun dengan alis bisa dibuat dan dibentuk sesuai bentuk muka agar tampil lebih cantik biarpun dalam kondisi bangun tidur. “Selama satu bulan ini Ali Tatto Sulam memberikan harga khusus seharga Rp. 4,5 juta yang selanjutnya akan kembali dengan harga normal dan umum dimanapun berada seharga Rp 6 juta:” jelas Braiyen Treameant sudah mulai dibuka sesuai dengan jam buka dan tu-

tup mall, tidak saja untuk wanita tremeant ini bisa juga untuk lakilaki dari tingkatan remaja yang sudah masuk perguruan tinggi yang mana sudah memperhatikan kecantikan dan perawatan dirinya. Masing-masing treameant ini seperti Seding Alis dan Cristal Bibir seharga Rp. 6 juta kalau dihitung dengan paket menjadi seharga Rp. 12 juta. Dalam pembukaan ini juga ada beberapa karangan bunga yang kebanyakan dari artis ibu kota diantaranya Vicky Shu, Nikita Willy, Tina To on, Jenny Cortes, Tiga Srigala, dan dihadiri Artis Ibukota Novita Sari yang sengaja datang langsung dalam pembukaan Ali Tatto Sulam ini. “Untuk mempercantik diri dan memperindah alis serta bibir tampil lebih sempurna tidak perlu lagi harus pergi ke Jakarta karena sekarang sudah ada di Palembang yang ada di Palembang Trade Center (PTC) Mall lantai 1” pungkasnya, (edchan)

“Sebelum masuk Ramadan ini, razia semakin intens dilakukan bekerja sama dengan TNI/Polri, dinas sosial, kominfo dan pihak terkait lainnya,” kata dia. Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Palembang Tatang Duka Direja menambahkan, warga masyarakat juga diminta tidak tidak merazia sendiri tempat hiburan yang membandel dari aturan pemerintha. “Pemerintah menjamin akan menindak tegas bagi tempat hiburan malam yang melanggar,” kata dia.(ANJAS)

Dinsos Palembang Tunggu Instruksi Terkait Dana PKH Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas sosial Kota Palembang menunggu instruksi pemerintah pusat terkait pencairan dana Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan kedua Tahun 2015. Kepala Dinas Sosial (Dinso) Pa l emb a ng Fa iza l AR di Palembang, Rabu, mengatakan pencairan dana PKH tersebut d i l a ku ka n s e t i a p t i ga b u l a n sekali dan terakhir kali disalurkan pada Maret lalu. “Harapannya dana segera dicairkan karena sebentar lagi bulan Ramadhan dan Lebaran yang ditandai dengan kenaikan harga kebutuhan pokok,”ujar dia I a m e n e ra n g k a n , j u m l a h penerima dana PKH untuk wilayah Kota Palembang sekit a r 2 0 . 0 0 0 ke p a l a ke l u a r g a (KK). Angka tersebut diperoleh dari pendataan di tingkat kelurahan dan kecamatan. “Sementara ini tidak ada penambahan karena dari pusat belum memberikan kuota baru meski dinyakini sudah berkurang terkait dengan adanya kematian,” kata dia. Badan Pusat Statistik akan menyurvei keluarga miskin di Indonesia pada Juni 2015 untuk mendapatkan data terbaru yang akan dijadilan landasan pemerintah dalam merealisasikan program bantuan sosial. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumatera Selatan Sutono mengatakan pemerintah membutuhkan data terbaru karena data yang dipakai saat ini merupakan hasil survei BPS pada 2011 atau ketiga pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) “Menteri Sosial sudah memerintahkan BPS untuk memperbarui data penduduk miskin karena terjadi keluhan di lapangan karena bantuan raskin tidak tepat sasaran, ada ya n g s e h a r u s nya m e n e r i m a tapi tidak menerima dan begitu sebaliknya,” kata Sutono. P e m e r i n t a h m e l a l u i Ke menterian Sosial masih terus melakukan validasi data warga miskin penerima sejumlah program pemerintah lewat “kartu sakti” selama April 2015. Data ini untuk digunakan bagi Program Keluarga Harapan menerima Kartu Keluarga S e j a h t e ra ( K KS ) a k a n m e n erima Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). D a t a ya n g d i p e r o l e h i n i n a n t i n ya a k a n t e r i n t e g r a s i untuk seluruh program bagi keluarga miskin. (ANJAS)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Persib Bandung Dibubarkan Saat Ramadan

SUMEDANG - Mimpi buruk sepakbola nasional, khususnya Bandung dan Jawa Barat, benar-benar terjadi. Skuad Persib Bandung akan dibubarkan akhir Juni 2015 atau bertepatan saat bulan suci Ramadan. Manajer Persib, Umuh Muchtar, mengatakan kontrak tim pelatih, pemain, dan staf akan diputus pada akhir bulan ini. Setelah itu, pemain akan berstatus bebas. “Kemungkinan (Persib bertahan) sampai akhir bulan ini. Enggak tahu lah istilahnya mau diistirahatkan atau apa,” kata Umuh di Sumedang, Sabtu (6/5/2015). Ia mengaku berat jika harus mempertahankan seluruh anggota tim. Sebab setidaknya manajemen Persib harus merogoh kocek sekira Rp1 miliar per bulan untuk menggaji mereka. “Bertahan juga sudah tidak mungkin ya. Tidak mungkin harus mengeluarkan gaji Rp1 miliar sebulan, kan berat juga. Berat kalau seperti ini. Tidak ada yang sanggup,” ungkapnya. Karena diputus kontrak pada akhir bulan ini, anggota tim mendapat kompensasi khusus berupa enam bulan gaji. Sementara dalam waktu dekat, Umuh pun akan menggelar pertemuan dengan para petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk membahas kelanjutan nasib Maung Bandung. Jika nanti kompetisi kembali bergulir, Umuh tidak menjamin seluruh pemain Persib saat ini akan bermain untuk tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu. Ia membebaskan pemain apakah mau kembali bergabung atau tidak. “Mudah-mudahan saja masih mau bergabung dengan Persib. Seandainya mereka mau ke tempat lain, saya tidak bisa menjamin karena itu hak mereka,” tandasnya.(OKZ)

Tak Terima Dikritik, CR7 Gusar

MADRID – Cristiano Ronaldo memang sedang mendapat sorotan tajam usai gagal menyumbangkan satu gelar pun untuk Real Madrid pada musim ini. Tak terima mendapat kritikan, bintang asal Portugal tersebut gusar seperti yang ditunjukkan pada video di akun Twitter-nya. “Hai fans. Pesan ini untuk kalian semua. Terima kasih banyak telah mendukung saya sepanjang tahun ini. Harus diakui tahun memang sulit, tapi kalian selalu ada di sana. Kalian menunjukkan bahwa kalian selalu loyal. Saya di sini sedang bersantai. Putra saya di belakang saya di kolam,” ucap Ronaldo dalam videonya, seperti dikutip dari Goal, Sabtu (6/6/2015). “Saya terpikirkan untuk membuat video ini, saya tak tahu kenapa, jangan bertanya saya kenapa. Saya tak pernah berbicara kepada wartawan. Saya juga tak pernah berbicara mengenai kehidupan pribadi saya kepada orang lain,” lanjut peraih Ballon d’Or 2014 itu. “Akan tetapi, saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatakan beberapa pekan terakhir media berusaha berbicara buruk tentang saya. Yang mana mereka mengatakan saya memiliki kekasih baru, dari hari ke hari, bahwa saya berbuat ini, berbuat itu. Biarkan saya sendiri!” “Biarkan saya melakukan pekerjaan saya sebagaimana mestinya, seperti yang saya lakukan setiap tahan ke tahun. Jangan pernah berusaha merusak reputasi saya, karena itu takkan pernah terjadi. Jadi, video ini untuk kalian. Kita masih bersama, dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun. Terima kasih, kawan-kawan,” imbuh eks bomber Manchester United tersebut. Sebagai tambahan, Ronaldo sejatinya melewati musim ini dengan penampilan gemilang. Terhitung, ia telah mencetak 61 gol dan 22 assist dari 54 penampilan bersama skuad Los Merengues. Namun, catatan apik itu nyatanya tetap tak mampu membawa Madrid menjuarai satu pun gelar musim ini.(okz)

Status Tuan Rumah Indonesia di Piala AFF Resmi Hilang JAKARTA - Sanksi yang diberikan FIFA kepada Indonesia berdampak sangat besar. Tidak hanya menghilangkan harapan Tim Nasional dan klub-klub untuk bermain di pentas internasional, sanksi tersebut juga dipastikan menghilangkan status tuan rumah yang dimiliki Indonesia untuk menggelar Piala AFF. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekjen Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Azwan Karim. Azwan mengungkapkan, pada Kamis 4 Juni 2015, perwakilan AFF sudah mengirimkan surat kepada PSSI untuk memastikan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala AFF sektor U-19, sek-

tor U-16, dan sektor futsal. “Kami baru saja menerima surat AFF, kemarin pas Kamis. AFF memastikan status tuan rumah Indonesia untuk menggelar U-16, U-19, dan futsal resmi dicabut,” tutur Azwan saat ditemui Okezone di kantor PSSI belum lama ini. Dalam surat yang dikirim dan ditandatangani oleh Sekjen AFF, Dato Azzuddin Ahmad tersebut, dijelaskan AFF tidak mempunyai pilihan lain. Walaupun tidak berada langsung di bawah naungan FIFA dan AFC, AFF harus mengikuti situasi dan kondisi terkini yang terjadi dalam sepakbola Indonesia. Meski demikian, Azwan mengungkapkan peluang Indonesia

untuk ikut serta di dalam kompetisi Piala AFF belum tentu hilang. Untuk hal itu, otoritas sepakbola di wilayah Asia Tenggara itu belum memutuskan apakah Indonesia masih mendapat kesempatan untum ikut bermain. “Hanya saja, saya tidak yakin peluangnya besar. Kalau melihat seperti apa kondisi saat ini, kemungkinan Indonesia juga akan dicoret untuk ikut serta,” papar Azwan. Sebagai informasi, Indonesia tadinya berkesempatan menggelar kompetisi U-19, U-16, dan futsal di tiga wilayah berbeda. Kompetisi U-19 sebelumnya akan dihelat di Surabaya. Untuk

kompetisi U-16 tadinya akan dihelat di Solo. Sedangkan Jakarta rencananya akan menjadi tuan rumah untuk kompetisi futsal. Namun setelah Indonesia resmi dicoret, tuan rumah pada tiga kompetisi itu kabarnya akan diganti AFF dalam waktu dekat ini. Pencoretan ini tentu menambah penderitaan Indonesia. Sebagaimana diketahui, sebelumnya AFC sudah lebih dulu mengumumkan pencoretan Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia 2018. Selain itu, Indonesia juga dipastikan tidak bisa menurunkan wakil di Piala Asia U-16 dan U-19. (OKZ)

Pemain Malah Belum Tahu Skuad Persipura Dibubarkan

Penyerang United Merapat ke Italia

Arsenal Tak Perlu Boyong Pemain Mahal LONDON – Aaron Ramsey menilai klubnya, Arsenal, tak perlu menggelontorkan dana besar untuk memboyong pemain baru pada bursa transfer musim panas nanti. Pemain berpaspor Wales itu juga menyatakan cukup yakin dengan skuad yang dimiliki saat ini The Gunners mampu menjadi pesaing dalam perebutan gelar Premier League musim depan. Arsenal sejatinya melewati musim terakhir dengan penampilan yang dapat dikatakan cukup impresif. Hal itu dapat dilihat dari suksesnya Mesut Ozil dan kolega finis di posisi ketiga pada tabel klasemen akhir Premier League 2014–2015. Selain itu, Arsenal mampu mempertahankan gelar FA Cup usai membantai Aston Villa. Namun, banyak kalangan menilai bahwa tim asuhan Arsene Wenger tersebut masih memerlukan tambahan amunisi baru pada musim depan guna dapat bersaing dengan para rival mereka. Akan tetapi, tanggapan tersebut dibantah mentah-mentah oleh Ramsey. “Setiap klub membawa wajah baru, dan beberapa dari mereka akan pergi. Akan tetapi, meski dengan kelompok pemain ini saya percaya jika setiap orang fit sepanjang musim kami akan memiliki peluang positif untuk bersaing di Premier League,” jelas Ramsey, seperti disadur dari Daily Mail, Sabtu (6/6/2015). “Klub dalam posisi baik. Mereka tak harus membiarkan pemain pergi, dan kami sedang membangun tim ini serta Anda harus membangun kembali dari mereka yang pergi. Ini perasaan bagus yang artinya pemain dapat terus bersama. Ada pengertian antarpemain sehingga tim akan lebih kuat nantinya,” tutup gelandang energik 24 tahun itu.(OKZ)

MANCHESTER – Gagal menampilkan performa optimal bersama Manchester United musim ini, bukan berarti tak ada yang tertarik Robin van Persie. Bahkan, kapten Tim Nasional Belanda itu dikabarkan tengah merapat ke Italia guna bergabung dengan salah satu tim Serie A, Lazio. Seperti diberitakan The Metro, Sabtu (6/6/2015), Lazio berani menyodorkan 11 juta pounds atau sekira Rp224 miliar kepada manajemen Red Devils guna memboyong pemain berusia 31 tahun tersebut. Nantinya, Van Persie diproyeksikan untuk menggantikan posisi Miroslav Klose yang semakin tua. Biancocelesti –julukan Lazio – kemungkinan besar akan tampil di Liga Champions musim

depan. Tentu kehadiran penyerang sekaliber Van Persie sangat dibutuhkan mereka guna membantu Elang Ibu Kota berbicara di kejuaraan paling prestisius antarklub Eropa tersebut. Selain itu, peluang Lazio untuk mendapatkan jasa mantan kapten Arsenal itu sejatinya cukup besar. Sebagaimana diketahui, RvP –sapaan akrab Van Persie – seperti sudah tak dibutuhkan tim asuhan Louis van Gaal musim depan. Setelah mengembalikan Radamel Falcao ke AS Monaco, United berencana melepas RvP ke tim lain pada musim nanti. Nantinya, uang hasil penjualan pemain jebolan akademi Feyenoord Rotterdam, bisa dipakai untuk membeli penyerang incaran mereka, seperti Edinson Cavani atau Gonzalo Higuain.(OKZ)

JAYAPURA - Manajemen resmi mengumumkan pembubaran skuad Persipura Jayapura terhitung Jumat (5/6/2015). Sayangnya, para pemain Mutiara Hitam mengaku belum mendapat informasi resmi tentang pembubaran tersebut. Winger Persipura, Roni Esar Feliks Beroperay mengungkapkan belum mengetahui bahwa timnya telah dibubarkan.

“Sampai siang ini, saya pribadi belum diberitahu oleh manajemen. Kalau pun memang benar kabar itu, maka sebagai pemain, saya tinggal menunggu surat resmi dari manajemen,” ujar Roni, Jumat (6/5/2015).

Pemain yang mengawali karir di PSBS Biak Numfor itu akan kembali ke rumahnya jika benar Persipura dibubarkan. “Untuk sementara, saya akan mencari pekerjaan lain dulu. Sambil menunggu klub diiaktifkan lagi, jika memang sudah dibubarkan,” imbuhnya. Sebelumnya, pada pukul 11.00 WIT, manajemen Persipura Jayapura resmi mengumumkan pembubaran skuad tim. Pembubaran diumumkan langsung oleh Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano, didampingi Sekretaris Umum, Rocky Bebena dan Manajer Tim, Rudi Maswi, di Grand Abe Hotel, Abepura, Jayapura, Papua. Manajemen mengklaim, pembubaran dilakukan untuk melindungi nama besar Persipura agar tidak terkena sanksi FIFA.(okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Kasus Prostitusi, RA Heran dengan Roro Fitria JAKARTA - Pengacara Robby Abbas (RA), Pieter Ell, menyebut jika SB dan TM turut terlibat dalam kasus prostitusi online. Namun, ia tak pernah menyebut artis RF ikut terseret dalam kasus ini. Roro Fitria yang merasa namanya disebut RF seperti kebakaran jenggot dengan melaporkan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya. Dia merasa dirugikan dalam kasus ini. Pieter pun menyebut Roro hanya cari panggung di tengah kasus yang menyita perhatian masyarakat ini.

“Apalagi si RF, klien saya enggak kenal sama sekali sama dia. RF itu cuma cari panggung saja. Gerakan sampahan namanya,” kata Pieter di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2015). Pasalnya, Peiter sendiri tak pernah menyebut RF terlibat. Dia heran Roro kenapa ikut-ikutan melaporkan pencemaran nama baik ke polisi. “Kalau pencemaran nama baik buktikan dong,” tutup Pieter. (okz)

Ditta Mayang Sari Pengen Jadi Pembalap Wanita Palembang, jurnalsumatra. com-Ke tomboy an nya tertutupi dengan dirinya menjadi seorang model, dan mengikuti beberapa event serta model longtrip dibeberapa kota di Indonesia. Ditta Mayang Sari yang akrab dipanggil Ditta, cewek cantik kelahiran Bontang (Kalimatan Timur), 10 Juni 1994 menekuni model sudah dari tahun 2010, yang hanya untuk pentas budaya di Kalimatan Timur saja, namun sekarang sudah pernah tampil di beberapa kota di Indonesia. Saat dibincangi jurnalsumatra.com di theVenus Luxury Club, Jl. R. Soekamto, Palembang mengatakan kalau dirinya mempunyai hobby berlawanan dengan profesinya saat ini. “Aku tuch hobby banget atraksi di atas motor dan touring ke luar pulau dan ikut club motor East Borneo Chapter N250rci dari tahun 2011 sampai dengan sekarang ini, di Kota Samarinda, tetapi aku ini orangnya super pede kali yaa…., kalau sudah didepan camera selalu ingin difoto teruss….” ungkapnya mengawali obrolan kami.

“Pengennya sich enggak sampai di dunia model saja…., siapa tahu bisa ke dunia aktris“ harapnya. Tetapi aku tetap mempunyai cita-cita jadi pembalap wanita Indonesia, sedangkan kalau jadi model ini ada enaknya dan ada juga enggak enaknya. Enaknya banyak bertemu orang-orang baru dan mempelajari karakter bahasa orang disetiap daerah juga bisa longtrip keluar daerah hitung-hitung liburan, jadi enggak jenuh di kerjaan yang enggak enaknya, orang selalu menafsirkan hal yang negative saja kali yaa” tambahnya. “Sudah dari kecil aku diajarin mesin-mesin oleh papa, karena papa seorang bikers juga, aku pengen banget bisa menjadi pembalap wanita Indonesia, kalau lagi pulang menjadi model longtrip tetap latihan di Sirkuit Kalan Samarinda dan di latih sama senior-senior di comunitas yang semua mendukung cita-cita ku ini, karena aku hanya satu-satunya cewek di komunitas dan bisa dilihat di geogle sebagai

Laddy Bikers Samarinda” jelasnya menceritakan keinginan waktu kecilnya tetap sebagai impian yang mau diwujudkannya. “Selain ikut Laddy Bikers untuk mengisi waktu ku, kalau tidak sedang longtrip menjadi model, aku juga bekerja dibidang jual beli batubara, join dengan temanku dan bila sedang longtrip kerjaanku itu bisa tetap dilakukan, karena aku Cuma trima data dari buyer dan saya pelajari kalau sudah saya acc, saya over ke tim di lapangan” ungkapnya dengan pekerjaan dibidang tambang batu bara yang digelutinya. Ditanya tetang cowok yang dia sukai saat ini , lugas dijawabnya “Yang pasti mau trima aku apa adanya, perhatian dan bisa ngerti profesi akunya dan sekarang ini sich lagi dekat sama gitaris Icsoti Band yang sedang main di theVenus” jelasnya. “Seperti ungkapan yang dikutipnya dan sesuai dengan moto hidupnya. Ia mengatakan “Lebih baik menjadi kepala cacing ketimbang menjadi ekor naga yang bisa diartikan Lebih baik kita menjadi sesuatu yang berpengaruh ketimbang menjadi pengikut dan tidak berpengaruh apa-apa” by Gaijin.” Pungkasnya menuntup obrolan kami. (edchan)

Novita Sari Anggraini Nikmati Ampera Dimalam Hari

Palembang, jurnalsumatra. com - Mungkin masih melekat bagi para pembaca dengan peran yang dibawakannya dalam sinetrion Triping Abdel & Temon karena di Sinetron ini dia berperan sebagai Mama Abdel yang cerewet dan Suami-Suami Takut Istri siapa lagi kalau bukan Novita Sari Anggraini yang melakoninya. Saat di jumpai jurnalsumatra.com dalam kehadirannya di Palembang Novita Sari Anggraini mengawali karier artis nya mulai tahun 2000 ini, yang sedang menghadiri pembukaan Ali Tatto Sulam di Kota Palembang yang dipenuhi beberapa karangan bunga dari beberapa artis beken memberikan ucapan pembukaan Ali Tatto Sulam ini di antaranya Vicky Shu, Tina Toon, Nikita Willy, Dua Srigala, Jupe dan Jenny Cortes serta banyak lagi yang lainnya.

Biarpun sudah beberapa judul film yang pernah diperani, seperti film kolosal Angling Darma, Juragan Lenong, Roda-Roda Cinta, Kawin Gantung, Tersanjung, Suami-Suami Takut Istri, Abdel Temon, Parkir Pak Lek, Doa & Karunia, Film Layar Setannya Koq Masih Ada, 3 Playboy Galau, Kain Mak Siti, Cintaku Dipalang Kereta, permintaan dari para pengujung yang hadir dalam pembukaan Ali Tatto Sulam untuk berfoto bareng dengan dirinya, dilayaninya dengan baik tanpa merasa dirinya besar dan masih tetap sama seperti dahulunya. “Saat ini Film Layar Lebar yang belum tayang antara lain: Santet Goyang Dangdut, Hantu Gudang Cibubur, Scenario Rekaman berdarah, Dream, Digilir Gandarwo, Dorce vs Hantu, Seoul From Jakarta, Angel In The Box” ungkapnya saat dibincangi

“Sementara yang akan digarap Film Layar Lebar antara lain: Ajian Jarang Goyang dan yang lagi Shooting Promo Sketsa : Bin & Bon dan KPK (Komedi Paling Kocak)” tambahnya. Diakuinya dari senetro yang paling lama shooting yaitu sinetron Triping Abdel & Temon karena di Sinetron ini mempunya ciri khas Mama Abdel yang cerewet. Ada juga sinetron Novi berjudul Tangisan Anak Tiri. Dalam beberapa film yang sangat berkesan dan pertama main film pada tahun 2000 langsung menjadi sekretarisnya Indra L Brugman. Alhamdullilah pertama kali shooting langgsung mendapatkan peran bukan sebagai figuran, walapun tidak peran utama saat itu. “Tetapi untuk film layar lebar yang sudah shooting belum tayang ini, semuanya mendapat peran utama” ungkap artis kelahiran Jepara ini yang tak lupa selalu mengucapkan kata syukur sambil mengucapkan alhamdullilah. Saat ditanya tanggapan nya tentang kota Palembang dengan antusias iyapun memberikan komentarnya “Menurut Novi Kota Palembang sangat luar biasa selain kulinernya pindang-pingangan begitu enak banget dan yang sangat berkesan adalah Jembatan Ampera di malam harinya. “Pada saat kami makan malam sambil melihat pemandangan Sungai Musi dan Jembatan Ampera keren banget apa lagi waktu kita makan malem pas waktu terang bulan, waduuh indah banget kota nya juga bersih dan tertata dengan rapi, Jakarta sebagai Ibukota aja kalah, Palembang memang luar biasa top” pungkasnya (edchan)


10

Advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Palembang Ekspo Targetkan Perekonomian Rakyat Palembang, Jurnal Sumatra - Pembukaan Palembang Exspo jelang Hari Ulang Tahun Palembang ke-1322, targetkan perekonomian masyarakat kota Empek-empek untuk memajukan masyarakat kecil. Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki secara resmi membuka Palembang Expo 2015 di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang. Kamis (6/4). Palembang Expo 2015 yang digelar dari tanggal 4 sampai dengan 7 Juni 2015 di Pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) ini merupakan agenda tahunan ke 5 yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-1322 Kota Palembang. Dalam sambutannya, Wagub Sumsel, H Ishak Mekki mengatakan bahwa Palembang Expo 2015 ini sangat berdampak positif karena dapat memberikan kesempatan bagi para pengrajin, UMKM, pedagang lainnya untuk memamerkan hasil dan mempromosikan produk-produknya masing-masing. “Tadi ada fashion show yang menampilkan pakaian khas Palembang yang terbuatdari Kain Jumputan. Kain ini tidak hanya disenangi oleh masyarakat Sumsel, masyarakat luar daerah bahkan dari luarnegeri senang dengan Kain Jumputan. Maka dari itu, kita harus bangga dan mempromosikan produk-produk asal Sumsel” ucap Ishak. Pada kesempatan tersebut, Wagub Sumsel juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang ikut serta pada pameran ini. Hal ini menunjukkan antusias dari para pelaku usaha untuk mempromosikan produkproduknya kepada masyarakat. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang yang juga selaku Ketua Pelaksana Palembang Expo 2015, Ucok Hidayat mengatakan bahwa Palembang Expo 2015 ini merupakan event ke 5 yang diadakan dalam rangka Hari Jadi Kota Palembang tahun 2015 ke 1332. “Kegiatan Palembang Expo 2015 ini dimulai dari tanggal 4 sampai dengan 7 Juni 2015 di Pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB). Masyarakat bisa datang ke BKB ini dari jam 10.00 WIB – 21.00 WIB” ucap Ucok. Lanjutnya, pada siang harinya diadakan lomba mewarnai dan fashion show sedangkan pada malam hari diadakan hiburan rakyat yang mendatangkan artis lokal maupun dari Jakarta. “Peserta yang mengikuti Palembang Expo 2015 ini sebanyak 100 peserta yang terdiri dari Dinas, Instansi, BUMN, BUMD baik itu dari swasta maupun lainnya dan dari Palembang, luar kota Palembang bahkan dari Provinsi lain. Peserta dari luar Provinsi Sumsel sebanyak 15 daerah diantaranya Provinsi Bengkulu, Lampung, Lombok, Banten, dll” terangnya Wakil Gubernur Sumsel, H Ishak Mekki secara resmi membuka Palembang Expo 2015 di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang. Kamis (6/4). Palembang Expo 2015 yang digelar dari tanggal 4 sampai dengan 7 Juni 2015 di Pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) ini merupakan agenda tahunan ke 5 yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-1322 Kota Palembang. Dalam sambutannya, Wagub Sumsel, H Ishak Mekki mengatakan bahwa Palembang Expo 2015 ini sangat berdampak positif karena dapat memberikan kesempatan bagi para pengrajin, UMKM, pedagang lainnya untuk memamerkan hasil dan mempromosikan produk-produknya masing-masing. “Tadi ada fashion show yang menampilkan pakaian khas Palembang yang terbuatdari Kain Jumputan. Kain ini tidak hanya disenangi oleh masyarakat Sumsel, masyarakat luar daerah bahkan dari luarnegeri senang dengan Kain Jumputan. Maka dari itu, kita harus bangga dan mempromosikan produk-produk asal Sumsel” ucap Ishak. Pada kesempatan tersebut, Wagub Sumsel juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang ikut serta pada pameran ini. Hal ini menunjukkan antusias dari para pelaku usaha untuk mempromosikan produkproduknya kepada masyarakat. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang yang juga selaku Ketua Pelaksana Palembang Expo 2015, Ucok Hidayat mengatakan bahwa Palembang Expo 2015 ini merupakan event ke 5 yang diadakan dalam rangka Hari Jadi Kota Palembang tahun 2015 ke 1332.(ADV)


• Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Sambungan

11

Dari halaman 1.......

Pejabat dan PNS Sumsel Diperiksa Ijazahnya Sport City, Sabtu (6/6) Dia menambahkan, pemeriksaan atau pengecekan ulang ijazah terhadap pejabat dan PNS di Lingkungan Pemprov Sumsel akan dilakukan secara serentak di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Pemeriksaan akan dilakukan secara simultan di seluruh SKPD,” ungkapnya. Dia menegaskan, apabila nantinya ditemukan adanya pejabat yang dengan sengaja menggunakan ijazah palsu, akan dikenakan hukuman hingga pemberhentian. Namun, tetap melihat besar kecilnya kesalahan yang dilakukan oleh pejabat yang terbukti melanggar. “Hukuman disesuaikan tingkat kesalahannya, bisa peringatan, bisa juga hukuman berat berupa pemberhentian. Kesalahan fatal itu, kalau dia (pejabat/PNS) menggunakan itu (ijazah palsu) untuk kenaikan pangkat, itu yang fatal,” terangnya. Menurutnya, pejabat atau PNS di lingkungan Pemprov Sumsel kecil kemungkinannya menggunakan ijazah palsu. Pasalnya, tes yang dilakukan saat tes Calon PNS sudah cukup ketat, yang salah satunya harus memperlihatkan ijazah asli. Bahkan, hingga kenaikan pangkat tetap melampirkan atau memperlihatkan ijazah asli. “Kalau PNS kecil kemungkinan. Setiap kenaikan pangkat ada tes dan pesyaratan administrasi yang harus dilengkapi, seperti ijazah asli. Bukan secara tiba-tiba menjadi PNS dan naik pangkat. Zero kalau PNS di Sumsel menggunakan ijazah palsu,” tambahnya. (tim)

Satgas Pamtas RI-PNG di Papua Berikan Penyuluhan Narkoba

Papua, Jurnal Sumatra - Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional yang jatuh pada tanggal 26 Juni, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider dibawah pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Komandan Satgas (Dansatgas), memberikan penyuluhan tentang Narkoba, Minuman Keras (Penyalahgunaan Alkohol) dan HIV/AIDS kepada siswa-siswi SMAN 1 Arso Keerom, Distrik Arso Keerom, Papua, Jum’at (5/6/2015). Pasiops Satgas Pamtas Yonif 400/Raider Kapten Inf Alfredo Siahaan selaku pemberi materi sekaligus kader Peer Leader, menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini para siswa-siswi diberikan pengetahuan tentang bahaya Narkoba dan minuman keras serta HIV/AIDS melalui kegiatan Peer Leader. “Sebagai penutup dari penyuluhan, kami mengajak seluruh siswa yang mengikuti kegiatan bersama-sama menyampaikan komitmen untuk menyerukan Aku Bebas Miras, Aku Bebas Narkoba, Aku Bebas HIV/AIDS, Masa Depanku Cerah” kata Kapten Inf Alfredo. Adapun metode yang digunakan adalah mengutamakan kegiatan belajar sambil bermain dan mengedepankan interaksi dua arah, dengan harapan akan lebih mengena sesuai tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan pengetahuan dan wawasan yang tepat sehingga para siswa-siswi tidak keliru mengenai pemahaman Narkoba, Miras dan HIV/AIDS. “Kami berharap setelah penyuluhan ini, siswa-siswi SMAN 1 mempunyai pemahaman yang benar, sehingga tidak sampai terjerumus kepada penyalahgunaan Narkoba, Miras bahkan HIV/AIDS, serta memiliki masa depan yang cerah sebagai generasi-generasi penerus bangsa”, ujar Kapten Inf Alfredo. Dalam kesempatan tersebut, Wakasek Urusan Kesiswaan Bapak Halim mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 400/Raider pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi yang tetap konsisten memberikan dukungan kepada SMAN 1 Arso, mulai dari kegiatan pelatihan PBB, tata cara pelaksanaan upacara bendera, sampai dengan hari ini memberikan penyuluhan kepada seluruh anak-anak kami, siswa-siswi SMAN 1 Arso Keerom. “Saya melihat bagaimana anak-anak begitu bersemangat, interaktif, dan komunikatif melihat video-video yang lucu, namun merangsang pemahaman dan pengetahuan mereka selama menerima penyuluhan, begitu juga pada saat mengucapkan Komitmen untuk Bebas Narkoba, Miras dan HIV/ AIDS”, ujar Bapak Halim. Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 400/Raider Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi mengatakan bahwa, Prajurit TNI Yonif 400/Raider sebelum berangkat ke wilayah penugasan di Papua, telah dibekali pengetahuan tentang Narkoba dan lain-lain dari BNN Jawa Tengah. “Satgas Pamtas RI-PNG juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka Pembinaan Teritorial di wilayah penugasan Papua, seperti Sunatan Massal, Bhakti Sosial Pengobatan Massal, Karya Bakti pembangunan Masjid, mendorong Ketahanan Pangan melalui tanaman Sorgum, Tenaga Pendidik di sekolah yang berada di sekitar pos, pemberian keterampilan pembuatan sabun ke masyarakat, dan juga memberikan penyuluhan-penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang ada di Kabupaten Keerom” tutup Dansatgas Yonif 400/Raider. (Puspen TNI).

Puan Maharani Hadiri Peluncuran Songket Budaya Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani direncanakan menghadiri peluncuran songket sebagai warisan budaya Sumatera Selatan di Palembang pada akhir Juli 2015. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana usai rapat persiapan peluncuran songket sebagai warisan budaya di Palembang, Rabu, mengatakan peluncuran songket seba-

gai warisan budaya Sumsel itu akan dihadiri menteri karena pihaknya telah memberikan undangan. Mudah-mudahan Menko tidak berhalangan dan menghadiri acara peluncuran songket sebagai warisan budaya Sumsel sehingga lebih menarik, kata dia. Dalam peluncuran tersebut akan ditampilkan berbagai songket beserta para pengrajin khas Sumsel itu. Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu sekitar 1.000 pengguna

songket akan menghadiri peluncuran tersebut ditambah para wanita dalam dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel. Nantinya, wanita termasuk utusan pelajar akan menggunakan songket dalam peluncuran warisan budaya Sumsel tersebut. “Yang jelas acara tersebut untuk memotivasi pengrajin songket sehingga industri di daerah ini semakin berkembang,” kata dia. Sementara Kepala Bappeda Sumsel Ekowati Retnaningsih

mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan songket sebagai warisan budaya Sumsel. “Jadi, dengan kehadiran Menko nantinya agar songket ini bisa membudaya seperti batik yang bisa dipakai oleh semua kalangan,” ujar dia. Menurut dia, acara tersebut memang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (ANJAS)

Panglima TNI: Samakan Misi Dalam Membangun Soliditas

Cilacap, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan kepada Taruna Akademi TNI, Taruna Polri dan Praja IPDN serta mahasiswa peserta Latsitardanus (Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara) ke-35 tahun 2015, usai penutupan Latsitardanus ke-35 tahun 2015 di Lapangan Alun-Alun Kota Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2015). Turut hadir dalam acara tersebut, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Danjen Akademi TNI Mayjen TNI Harry Purdianto para Asisten Kas Angkatan serta Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Meoldoko beserta staf. Panglima TNI dalam pengarahannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Taruna dan mahasiswa peserta Latsitardanus ke-35, karena telah bekerja dengan keras dalam kegiatan ini. Kita memiliki momentum yang sama, dalam wadah penempatan pendidikan yang sama dan dalam wadah bentuk latihan integrasi yang sama-sama untuk menyamakan visi kebangsaan, yaitu masyarakat yang

aman, makmur, adil dan sejahtera, itu adalah misi kebangsaan. Selanjutnya menyatukan misi, karena masing-masing memiliki misi sendiri-sendiri, TNI memiliki misi sendiri, Polisi memiliki misi sendiri, Praja memiliki misi sendiri, sehingga pada saat para Taruna selesai pendidikan dan bertugas ditengah-tengah masyarakat/di lapangan nantinya, ini perlu disatukan untuk membangun sinergitas, tetapi yakinlah bahwa sinergitas itu tidak mudah kalau tidak kita bangun dengan emosi bersama, disinilah tempat/wadah kalian membangun emosi bersama dalam Latsitarda ini, kalau emosi sudah terbangun maka terbangunlah soliditas. “Kalau komponen TNI, Polri, Praja dan mahasiswa sudah terbangun dengan baik, maka sangat mudah membangun sinergitas, jangan bermimpi bisa mewujudkan sinergitas tanpa adanya soliditas. Kalian bermimpi akan mudah membangun soliditas tanpa ada upaya-upaya untuk menyatukan emosi bersama, maka sekali lagi disinilah beberapa hari kalian membangun emosi bersama”, kata Panglima TNI. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, para peserta Latsitarda kemarin ditempatkan diru-

mah-rumah rakyat/masyarakat, makan tidur bersama rakyat, karena kalian adalah calon-calon pemimpin. Seorang pemimpin harus betul-betul memahami apa yang dipikirkan rakyatnya, tetapi jangan jadi pemimpin sebagai/ seperti menara gading. “Dalam Latsitarda ini juga kalian telah membangun jaringan-networking, untuk itu saya berharap jaga dan pelihara tindakan serta jaga komunikasi yang telah terbangun dengan baik ini jangan berhenti. Untuk itu, momentum ini tetap dijaga dengan sebaik-baiknya dan jangan diabaikan karena akan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas selanjutnya”, tutup Jenderal TNI Moeldoko. Latsitardanus merupakan kegiatan kurikulum integratif Taruna Dewasa Akademi TNI, Akademi Kepolisian dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) serta Mahasiswa yang meliputi kegiatan karya bakti bersama masyarakat untuk membangun sarana fisik yang dibutuhkan, seperti jalan, jembatan, dll, serta sarana non fisik seperti penyuluhan/sosialisasi tentang hidup bernegara, membangun kesadaran dalam bela negara dan kesadaran

hukum, riset sosial, wisata juang dan bhakti sosial. Pada hakikatnya Latsitardanus merupakan kegiatan latihan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan arti pentingnya nilai-nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat serta sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan akademik para Taruna serta kemampuan bidang sosial dengan membantu percepatan pembangunan di daerah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disisi lain, Latsitardanus juga merupakan kegiatan yang bersifat “Integratif”, sehingga diharapkan mampu mewujudkan soliditas dan solidaritas serta hubungan yang harmonis antar sesama Taruna Akademi Angkatan, Akpol dan Praja IPDN serta perwakilan Mahasiswa. Pesertanya adalah Taruna Akademi TNI, Akademi Kepolisian dan Praja IPDN, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yang berjumlah total sekitar 1.786 orang. Adapun daerah yang menjadi tujuan lokasi adalah desa-desa terpencil dan masih tertinggal dalam tarap pembangunan, yang berada di 5 (lima) Kabupaten di Jawa Tengah, yakni: Purbalingga, digelar di 8 desa yang tersebar di 4 empat Kecamatan, yakni Kec. Karangjambu (2 desa), Kec. Rembang (2 desa), Kec. Kaligondang (2 desa) dan Kec. Karangreja (2 desa). Banyumas, Cilacap, Purworejo dan Kebumen, digelar di 37 desa yang tersebar di lima Kecamatan, yakni Kec. Gombong (6 desa), Kec. Sempor (9 desa), Kec. Karanggayam (6 desa), Kec. Puring (10 desa), dan Kec. Petanahan (6 desa).(PUSPEN TNI)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 364 | Senin 8 Juni 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Bupati OKI dan Bantaeng Ajak Anak Peduli Lingkungan Launching Aplikasi Menanam Pohon Pertama di Indonesia BANTAENG, Jurnalsumatera- Ada banyak cara mengedukasi anak untuk mencintai lingkungannya. Salah satunya dengan selfie sambil menanam pohon. Selfie sedang menjadi tren dikalangan anak muda saat ini. Memanfaatkan tren ini Bupati OKI, Iskandar, SE dan Bupati Bantaeng Sulawesi Selatan, Prof. DR. Nurdin Abdullah M. Agr mengajak anak-anak untuk peduli lingkungan dengan selfie sambil menanam pohon melalui aplikasi See Forest. “Konsepnya sederhana, selfie sambil menanam pohon, pohonnya nanti dia pelihara, satu, dua, sampai seratus anak yang menanam dan memelihara maka lingkungan kita terselamatkan” ungkap Bupati OKI, Iskandar, SE yang juga pembina See Forest Komunity saat launching aplikasi dan komunitas peduli lingkungan See forest di Kawasan Pantai Marina, Desa Baruga Kabupaten Bantaeng Sulsel, (2/6). Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah mengatakan perlu langkah konkrit untuk menyelamatkan lingkungan saat ini. “Ini kegiatan massif bukan hanya di Bantaeng, bukan hanya di OKI, bahkan dunia harus segera sadar akan penyelamatan lingkungan salah satunya melalui, See Forest, “ ungkapnya. Dedy Kurniawan, S STP inisiator See Forest app menjelaskan, aplikasi see forest dapat diunduh di APP Store dan Google Store dan seluruh smartphone berbasis android. Setelah diunduh menurutnya pengguna akan akun seperti akun media sosial lainnya. “Selfie sambil menanam pohon, kemudian berbagi dengan pengguna dan saling berkomentar banyak pohon yang akan tertanam,” pungkasnya. See forest sendiri menurut Dedy muncul dari kepedulian dua pemimpin daerah ini untuk menamkan cinta lingkungan kepada anak-anak. (adv/ata)

Husin SPd

MOU penanaman pohon dengan melibatkan anak-anak sekolah antara TP PKK OKI dan TP PKK Kabupaten Bantaeng

Ketua TP PKK OKI, Lindasari Iskandar melakukan penanaman pohon

selfie----Bupati OKI, Iskandar, SE dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah berselfie dengan pelajar di Bantaeng usai menanam pohon

pembina see forest Nurdin Abdullah berselfie usai menanam pohon

komunitas peduli lingkungan see forest

Daud, S. IP, M. Si

Inisiator see forest comunity

Dedy Kurniawan, S. STP Inisiator See Forest app


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.