Jurnalsumatracetak 280

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 280

Senin 9 Desember 2013

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Puluhan Wartawan Muba Jegal Bupati Pemkab Muba Tinjau Akses Jalan Desa Terendam Banjir Muba, Jurnal Sumatra - Menindaklanjuti bencana banjir akibat tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir, hingga berimbas terendamnya akses jalan di Desa Tenggulang Jaya dan Desa Bandar Tenggulang, Kecamatan Babat Supat, Musi Banyuasin (Muba), Tim Penanggulangan bencana Pemkab Muba yang dipimpin langsung Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Ir H Sulaiman Zakaria turun langsung meninjau lokasi jalan tersebut, Kamis (5/12). Bersambung Hal 11

Minta Dagangan Laku,

Janda Ini malah Dicabuli Dukun

Dana Advertorial Disunat Sekayu, Jurnal SumatraPuluhan wartawan dari berbagai media, baik dari media cetak maupun media elektronik yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin, rabu (4/12) menjegal Bupati Muba H Pahri Azhari, di depan pintu masuk utama kantor Bupati Muba. Kedatangan para wartawan tersebut di pimpin langsung ketua PWI Muba Kurnaidi ST, dengan tujuan untuk menemui bupati secara langsung sekaligus berdialog, terkait masalah pemotongan dana Advetorial yang dikelolah Kabag Humas, Pemkab Muba, massa juga melalui Kurnaidi juga meminta agar Bupati Muba mengevaluasi kinerja Kabag Humas dan jika perlu diganti, hal ini demi menjaga nama baik pemerintah

Kabupaten Muba, di mata masyarakat, nasional bahkan internasional. Namun disayangkan, pada saat Ketua PWI bersama wartawan lain nya sedang melakukan dialog dengan Bupati, persis di samping mobil dinasnya, tiba tiba pembicaraan di potong Direktur MJC Heriyanto SH, sebagai agensi atau pihak ketiga, yang mengelolah Advetorial mingguan, karuan saja, wawancara Ketua

PWI tadi terhenti sehingga berubah menjadi adu mulut antara Ketua PWI dengan Direktur MJC, dengan adanya situasi tersebut, Bupati Muba H Pahri Azhari lansung masuk kendaraan dinasnya, dan meninggalkan tempat itu, sementara para wartawan nyaris bentrok, beruntung situasi itu dapat di reda oleh pihak keamanan SAT POL PP, dan yang lainnya. Menurut Ketua PWI Kabupaten Muba, Kurnaidi ST, Bersambung Hal 11

Jurnalsumatra.com – Seorang dukun di Desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berurusan dengan polisi karena mencabuli seorang janda dengan modus ritual pesugihan. Ironisnya, pencabulan dengan modus ritual pesugihan itu dilakukan di tempat ibadah.

Ahok: Saya Pilih Ikut Pak Gubernur dari pada Gerindra JAKARTA, jurnalsumatra.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pasrah jika Partai Gerindra memecatnya lantaran katakata dan pernyataannya yang sering dianggap kasar dan menimbulkan kontroversi. “Kalau saya disidang dan dipecat, saya sih biasabiasa saja. Mau bilang apa kalau partai mau pecat? Kita enggak punya saham di partai mau gimana? Ha-ha,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (2/12/2013).

Bersambung Hal 11

Seleberitis

Bersambung Hal 11

Jalan Poros SP Padang Pampangan Rusak Parah

Pembangunan Jembatan Di OI Lamban

Donita & Adi Nugroho Siapkan Pernikahan Tahun Depan? Baca Halaman 11

Kelakar Wak JuSu + Puluhan Wartawan Muba Jegal Bupati - Pecat Be Kabag Humas tu Kalu dak Pacak begawe... + Pembangunan Jembatan Di OI Lamban - Uji Kabar dimulai 2011, baw... banyak duit e... tapi lum sedde..

INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Jembatan yang menghubungkan antara desa Sungai Rotan dengan Desa Sejangko Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir sampai sekarang pembangunannya belum rampung. Warga berharap jembatan tersebut segera selesai, mengingat pembangunannya sudah terlalu lama sejak tahun 2011 lalu. Berdasarkan pantauan dilapangan beberapa waktu lalu, jembatan penghubung Desa Sungai Rotan dan Sejangko hingga saat ini baru menyelesaikan tiangnya saja. “jembatan ini sudah lama dibangun, tapi

Kayuagung, Jurnal Sumatra - Kondisi jalan penghubung antara Desa Serdang Menang dan Desa Bungin Tinggi, Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami rusak parah. Hampir setiap hari pengendara roda empat terjebak dalam lubang yang dalam. Salah satu pengguna jalan Ujang mengeluhkan kondisi jalan yang semakin parah karena lubang yang sangat dalam. “Kalau digenangi air kadang kita terjebak,” katanya, keluh Ujang kepada Jurnal Sumatra. Salah satu warga sekitar Boimin sbelumnya sudah menduga kalau jalan yang di bangun ahkir 2012itu Bersambung Hal 11

sampai sekarang belum juga selesai, dan kami sangat berharap supaya jembatan ini cepat selesai.” Ujar Yadi, warga sekitar ketika ditemui belum lama ini. Sementara itu Kepala Desa Sejangko Heriliadi melalui Kepala Dusun 1 Bayumi membenarkan kalau di desanya sedang dibangun jembatan yang menghubungkan antara Desa Sungai Rotan dengan Sejangko. Namun saying sejak dibangun 2011 lalu hingga sekarang baru menyelesaikan tiang saja.. “Kami sangat berharap sekali jembatan Bersambung Hal 11

FOTO : Markoni/jurnalsumatra

Anas: Urat Takut Kami Sudah Putus! DENPASAR, Jurnal Sumatra - Ketua Presidium Pimpinan Pusat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum mengakui, mereka yang bergabung dalam ormas yang dipimpinnya itu harus bersiap melepaskan semua kenyamanan. “Saya tahu ber-PPI itu bukan pilihan yang sejuk, enak, lunak, nyaman. Yang berpolitik harus rela Bersambung Hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra/ Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 280 | Senin 9 Desember 2013

Umum Nasihat WakJuSu

Bukan kemiskinan yang merendahkan, tapi hati yang menistai kebaikannya sendiri. DMCA Protection on: http://www.lokerseni.web. id/2012/12/katakata-mutiara.html#ixzz2mBx5DOUv

INFO PENTING Nomor Telepon Penting Di Palembang Keamanan Polda Poltabes Polsekta : - Ilir Barat 1 - Ilir Barat 2 - Ilir Timur 1 - Seberang Ulu - Seberang Ulu 2 - Sungai Gerong - Talang Kelapa - Sako Kenten Kodim Tabes Denpom 2/4

0711-313769 0711-513334 - 510455 0711-353014 0711-352973 0711-351607 1 0711-510128 0711-510096 0711-596333 0711-411585 0711-820062 0418 0711-351637 0711-351843 - 374836

Emergency Kantor SAR Rumah Sakit RSMH RS. Charitas RSI. Siti Khadijah RS. AK Gani RS. Benteng RS. Pusri RS. Kusta RS. Ananda RS. Bunda RSUD Bari RS. Pertamina RS. Boom Baru RS. Tiara Fatrin RS. Bhayangkara RS. Muhammadiyah RS. Jiwa Darma Asih RS. Jiwa Suka Bangun Palang Merah Indonesia Unit Transfusi Darah PMI UTDC Palembang

0711-355111 0711-354088-118 0711-353375-333 0711-356008/374440-135 0711-354691-116 0711-354691 0711-712222-3359 0711-312866 0711-511394 0711-312866 0711-514165 0711-542117 0711-711843 0711-313836 0711-410023 0711-513144 0711-410355 0711-410354 0711-350289 0711-363150 0711-356282 - 363150

Pemadam Kebakaran Dinas PMK Unit Kebakaran Pertamina Unit Kebakaran PT. Pusri Unit Kebakaran Pelabuhan Unit Kebakaran Bandara SMB

0711-312011 - 113 0711-598792 - 131 0711-712073 0711-712611 0711-410376

Klinik Klinik Mitra, J. Dr. M. Isa Klinik Diatari Medika, Jl. MP Mangkunegara Klinik Azhar, Jl. KH Ahmad Dahlan Klinik Bersalin Dona, Jl. Kol H. Burlian Klinik Gita, Jl. KH Azhari 0711-512096 Klinik Bersalin Ananda, Jl. Jend A. Yani Klinik Bersalin Islam, Jl. Lemabang Klinik Bersalin Aisyah, Jl. Silaberanti Klinik Bersalin Budi Indah, Jl. Mujahidin Klinik Isro Medika, Jl. Siaran Klinik YK Madira Lab, Jl. Jend Sudirman Klinik Bina Husada, Jl. Rajawali Apotik 24 Jam Apotik Pribumi, Jl. Jend. Sudirman Apotik Rora, Jl. Jend Sudirman Apotik Jaya, Jl. Veteran Apotik Rosarium Cindo, Jl Letkol Iskandar Apotik YK. Madira, Jl Jend Sudirman Apotik Gita

0711-352196 0711-810516 0711-319841 0711-411583 0711-511394 0711-713443 0711-511446 0711-357838 0711-814342 0711-356173 0711-353438 0711-356039 0711-350086 0711-358918 0711-353784 0711-356244 0711-512096

Transport Bandara SMB Informasi SMB VIP Room SMB Garuda Indonesia Merpati Lion/Wing Air Sriwijaya Air Batavia Air Adam Air Riau Airlines Silk Air Stasiun KA Kertapati Informasi Kereta Api

0711-413395-411778 0711-411840 0711-410159 0711-315333 0711-372366 0711-321210, 355011 0711-379888, 367015 0711-378666 0711-367999 0711-317000, 378022 0711-356473 0711-510201 0711-515555, 518668

Pelabuhan - Sumber Bangka - Ekspress Bahari - Penyeberangan Ferry - Surya Gemilang Terminal Bus Karya Jaya Terminal Bus KM 12 Taxi

0711-364581 0711-713057 0711-440873 0711-352596, 368308 0711-355171 0711-7133019 0711-418181

Hotel Novotel Aston Horison Sanjaya Swarna Dwipa Royal Asia Princess Classie Budi Wisata Anugerah Gangguan PLN Seberang Ilir PLN Seberang Ulu PDAM Seberang Ilir PDAM Seberang Ulu

0711-369777 0711-383838 0711-355000 0711-362222 0711-313322 0711-372372 0711-313131 0711-359333 0711-377878 0711-352681 0711-312828

Guru, Sebuah Pengabdian di Ujung Tapak MENDENGAR kata guru pastinya akan mengembalikan memori klasik saat kita masih duduk di bangku sekolah. Entah itu di Taman KanakKanak (TKK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA). Bagi saya sendiri, bingkai foto yang terlihat oleh pasang mata di atas mencoba menghadirkan sejuta kesan dan kenangan yang tertinggal akan langkah kaki yang pernah menapak, uluran tangan yang terurai pada setiap nasehat yang terucap dari sosok para guru yang pernah menempahku hinggah menjadi seperti ini. Jika mau dikata, tulisanku ini layaknya sebuah refleksi perjalanan hidup bersama sebuah kata sederhana bernama pengabdian. Dan pengabdian itu pada kesempatan ini patut dianugerahi pada sosok para guru. Pengabdian, mungkin itulah kata sederhana yang kuhayati penuh sejak diriku masuk sebuah sekolah pembinaan calon imam Seminari Pius XII Kisol, Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Salah satu sekolah unggulan di pulau Flores bahkan jika mau dikata di Indonesia seandainya publikasi media mampu menerjang bukit terjal di pulau Nusa Bunga Flores. Selama 58 tahun, baik SMP maupun SMA selalu meraih kelulusan 100% dalam Ujian Nasional. Pada irisan kesuksesan demi kesuksesan guru menempatkan dirinya dibalik senyuman setiap siswa. Di sini lah awalan sukses tersebut mulai diceritakan. Pada tempat inilah, selama enam tahun saya belajar mengeja huruf menjadi sebuah kata pada kesudahannya menjadi kalimat. Pada tempat inilah sebuah tong kosong dapat diisi penuh oleh riak-riak kata bijaksana. Pada tempat inilah, duniaku penuh kenangan. Dan jika duniaku kuanalogikan sebagai sebuah biduk kehidupan, pada tempat inilah kumulai perjalanan itu. Perjalanan yang dimulai dari kata pengabdian dan berakhir pula pada kata pengabdian. Dari satu kata sederhana ini akan dikenang sebagai suatu keabadian sejarah. Pada akhirnya sejarah akan menceritakan pengabdian seorang guru. Dalam refleksi sederhana ini, ada rasa yang ingin ditumpahkan ketika mengingat kembali memori klasik para guru di seminarium abadi di lembah Kisol. Ada kesan yang tampak pada rangkaian pertemuan bersama mereka dari pagi hingga

antara guru dan murid. Tak ada jarak yang memisahkan kami. Tugas sebagai guru mungkin menjadi pembeda. Kalau mau dikata, guru menjadi orang tua bagi kami. Di sela-sela tugasnya mengajar, selalu ada kata-kata motivasi yang memberi semangat untuk meraih dunia. Motivasi inilah yang kemudian membuat kami tak pernah merasa terbebani mengikuti setiap mata pelajaran. Sang guru, itulah sebuah nama yang telah menikah bersama nama lain yakni sang bijaksana. Ketiga hal tadi adalah sebuah pengantar sederhana untuk menceritakan siapa dan bagaimana saya dan teman-teman lainnya mengikuti dinamika bersama pahlawan tanpa tanda jasa. Mengurai kembali bait-bait kisah yang pernah terjadi malah menambah rasa ingin pulang. Biarlah apa yang telah terjadi menjadi kisah abadi yang akan selalu terkenang. Saya bersama jutaan alumni dari lembaga Seminari Pius XII Kisol tentu akan sepakat untuk mengatakan guruku adalah sebuah pengabdian diujung tapak. Yang selalu berkata pada tindaknya. Yang selalu berkorban pada dinamika kehidupannya. Yang selalu mengabdi demi masa depan anak-anak muridnya. Sebuah pekerjaan luhur untuk mencetak generasi muda demi bangsa dan negara. Guruku adalah sebuah nilai. Dan nilai tersebut yang kemudian menghasilkan banyak lulusan. Jutaan lulusan pun sekarang sudah tersebar ke saentero dunia baik sebagai Rohaniwan Katolik maupun awam. Dan penulis yakin, saat kata Kisol didengungkan kepada setiap alumni, memori pertama yang akan muncul adalah sebuah gubuk sederhana di bawah puncak Poco Ndeki dan Poco Lando bernama Seminari Pius XII Kisol. Dan perjalanan memori kemudian menghadirkan sosok para guru yang telah membesarkan mereka. Dan sebagai bagian dari sejarah yang pernah tercipta, izinkan aku mengucap selamat hari Guru kepada mereka yang telah menjadikanku ada. Pengabdianmu adalah sebuah cerita. Dan cerita itu adalah sebuah sejarah. Dan cerita itu bernama guru, sebuah pengabdian pada di ujung tapak. Petrus K.A Lahur Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta

PT Jaka Utama Persada & Sinar Bulan Sentosa Mengucapkan

Selamat Natal & Tahun Baru

0711-350353, 356911 0711-512344, 511916 0711-355089 0711-516380

Hairul Saleh /Abendri Alfino Direktur

Kontak Pembaca

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Redaksi

kesudahannya. Ada memoria yang memulangkanku kepada ibu yang telah membesarkanku. Itu semua karena sosok para guru di panti calon Imam Seminari Pius XII Kisol. Dan saat kedalaman refleksiku mulai mengurai, aku lantas akan bercerita. Pertama soal pengabdian. Soal pengabdian, aku lantas mengingat saat di mana raga yang kokoh mulai menerjang jalanan panjang ketika hujan mulai turun. Berbekal sebuah payung sederhana, sepasang kaki pun mulai melangkah ke tempat mengajar. Meski tubuh kian dingin membasah, senyuman khas dari wajah mereka tak menampakkan kesan capai. Tapi sayang, rona tubuh tak dapat membohongi ada keletihan ketika sang hari mulai berselingkuh bersama hujan pun angin. Satu hal yang pasti, pukul 07.15 pelajaran pertama dimulai. Soal kedispilinan inilah buah keteladanan yang bisa diurai dari kata pengabdian. Sebagai peserta didik, inilah pelajaran informal yang tak diundangkan dalam aturan formal. Kedua soal cara mengajar. Soal cara mengajar, saya harus mengucap syukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan untuk menjadi murid dari para guru yang menghayati arti dari sebuah proses. Penghayatan proses inilah yang kemudian hadir dalam cara mengajar para guru. Sederhananya, murid meminta ikan guru lantas memberi kail. Mengapa bukan ikan? Jawabannya sederhana carilah maka kamu akan mendapat. Hiduplah dalam proses maka kamu akan mendapatkan segalanya. Dalam setiap kesempatan mengajar, setiap guru memberikan kesempatan kepada saya dan temanteman lainnya untuk mampu berbicara mengemukakan ide dan gagasan. Entah salah atau benar, pastinya kami diberi ruang untuk mengembangkan ide dan gagasannya sendiri. Dalam pelajaran berhitung, kami diberi ruang untuk mengerjakan setiap soal dengan cara kami sendiri. Perkata salah atau benar pastinya adalah urusan kedua. Sehingga tak pelak dalam setiap ulangan atau ujian, bentuk soal yang keluar selalu meminta kami untuk menjelaskan bukan pilihan ganda. Setiap jawaban harus dipertanggungjawaban. Nilai proses menjadi satu jualan yang begitu berharga. Ketiga soal relasi antara murid dan guru. Salah satu hal yang akan patut dikenang sepanjang masa. Sebuah relasi sosial yang mengedepankan unsur kekeluargaan

Beserta seluruh staf dan karyawan

SalJu

Jangan “Kriminalisasi” Media Online Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); 2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan 4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE); Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE); 2. akses ilegal (Pasal 30); 3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE); 5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE); 6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE); Mengerucut dari itu, jelas jika Media Online tidak dapat dimasukan dalam UU IT dikarenakan ia merupakan produk Pers. Pencemaran nama baik atau sebagainya dalam undang undang IT tidak dapat dikaitkan dengan Media Online, karena media online merupakan produk perusahaan Pers Elektronik sehingga tidak dapat digunakan dalam penuntutan Media Online. Pengamatan kami dalam beberapa kasus media online kerap di “kriminalisasi” ke UU IT, padahal media online adalah bagian dari media elektronik sehingga tidak dapat dikaitkan dengan UU IT, melainkan tetap berpegang pada UU Pokok Pers 1999. Untuk mewujudkan kemerdekaan pers yang profesional maka disusunlah standar sebagai pedoman perusahaan pers agar pers mampu menjalankan fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial, serta sebagai lembaga ekonomi. Yang dimaksud perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan atau menyalurkan informasi. Apakah anda berkeinginan untuk membuat usaha penerbitan pers? Dalam tulisan ini, penerbitan pers yang dimaksud ialah penerbitan media massa cetak (surat kabar) seperti koran, tabloid, majalah, dan sejenisnya. Jadi, bukan pengertian dalam arti luas seperti radio dan televisi yang dipahami sebagai media massa elektronik (dan bahkan kini telah hadir media-media massa baru sebagai perkembangan teknologi). Berdasarkan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, Perusahaan Pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi. Mencermati ketentuan dalam UU Pers, untuk membuat usaha penerbitan koran, tabloid, majalah, dan sejenisnya, sebenarnya cukup “mudah”, yaitu hanya ada dua kewajiban yang harus anda penuhi. Pertama, Perusahaan Pers harus berbadan hukum Indonesia. Itu berarti Perusahaan Pers anda harus berbentuk PT (Perseroan Terbatas), yayasan, atau koperasi. Bahkan dalam praktik, Perseroan Komanditer (CV/Commanditaire Vennootschap) pun merupakan badan hukum. Kedua, Perusahaan Pers mempunyai kewajiban untuk mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan. Khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan. Tulisan nama dan alamat tersebut biasanya tercantum dalam “kotak (box) susunan redaksi (dan perusahaan)”. Namun demikian, tidak adanya SIUPP bukan berarti tanpa harus ada perijinan. Perusahaan Pers tetap harus memiliki perijinan, sekadar untuk kepentingan perekonomian (perdagangan) negara. Jadi, anda harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)/TDUP (Tanda Daftar Usaha Perdagangan.

Diterbitkan oleh: CV Teras Jaya Sumatra Media, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Eko Saputra, Jumadi, Zulfikar, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Yanson | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Achmad Husni Pratama | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


C M Y K

JURNAL SUMATRA, EDISI 280 | senin 9 desember 2013

Jurnal Palembang

Wali Kota: Timbangan Pedagang Perlu Tera Ulang

3

Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Zebra

Palembang , jurnal sumatera- Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan segera melakukan tera ulang timbangan pedagang pasar menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait maraknya “pencurian” dengan cara mengurangi berat barang yang dijual. “Saya telah meminta dinas terkait untuk melakukan tera ulang terhadap alat timbangan pedagang pada sejumlah pasar tradisional,” katanya di Palembang, Sabtu. Menurut dia, praktik pengurangan timbangan untuk keun-

tungan pelaku tersebut tentunya tidak dibenarkan. Karena itu, pihaknya mengimbau pedagang tidak berbuat curang tetapi pastikan timbangan sesuai dengan barat barang yang dibeli masyarakat. Ia mengatakan, tindakan pengurangan timbangan tersebut tentunya sangat merugikan pembeli dan juga akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat kepada pedagang di pasar tradisional. Tera atau melakukan pengukuran ulang terhadap timbangan pedagang

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

lalu lintas dan pengendara yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan serta kemacetan lalu lintas. Selama kurun waktu tersebut, Operasi Zebra dilaksanakan setiap hari dengan waktu yang tidak

kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, serta dapat menurunkan angka kecelakaan dan korbannya di Kota Palembang,” ujarnya. (antara)

Wako Palembang: Kebocoran Anggaran Dapat Diantisipasi

nyelenggaraan reklame termasuk penentuan zona atau lokasi pemasangan papan promosi itu. Secepatnya, revisi perwali akan disampaikan kepada wali kota untuk segera dilakukan perubahan. Isnaini menambahkan, pengaturan pemasangan re-

klame di Kota Palembang harus disesuaikan dengan estetika yang telah disiapkan aturan. Hal itu, menjadi salah satu upaya menjaga ketertiban dan keindahan kota, sehingga tetap bersih dan tertata baik, katanya. (antara)

Perusahaan Daerah Pemkot Palembang harus diselamatkan

Palembang , jurnal sumatera- Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Palembang Adiansyah mengatakan Perusahaan Daerah PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya harus diselamatkan, jangan sampai kondisinya tidak jelas seperti sekarang terus berlanjut. “Sampai kini kami belum menerima kejelasan terkait tindak lanjut kasus Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) yang telah mencuat, padahal mestinya pemkot setempat bisa mengatasi permasalahan tersebut dan mendorong perkembangan usaha tersebut,” katanya di Palembang, Rabu usai rapat paripurna DPRD setempat mengesahkan RAPBD tahun 2014. Menurut dia, selama ini pihaknya mendapat informasi dari berbagai kalangan termasuk media kalau kondisi perusahaan milik pemkot tersebut sedang dalam kesulitan sehingga nyaris “collaps”. Namun, hingga kini belum ada penjelasan dari direksi perusahaan yang belum lama berganti tersebut terkait permasalahan. Ia mengatakan, khusus untuk anak perusahaan SP2J yang membangun

ditentukan dan di lokasi rawan kecelakaan serta kemacetan lalu lintas. “Dalam Operasi Zebra 2013, bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran aturan berlalulintas, seperti melawan arus, tidak memakai helm, tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan, SIM, dan melakukan kebut-kebutan dikenakan tindakan tegas,” ujarnya. Menurut dia, dalam pelaksanaan operasi beberapa hari terakhir, secara keseluruhan lebih dari 700 pengendara sepeda motor, mobil pribadi, angkutan umum, dan niaga dikenakan tilang. Ia mengharapkan operasi dan penindakan tegas tersebut, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan disiplin di jalan raya. “Kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi dari para pengguna kendaraan, diharapkan dapat tercipta

diharapkan akan menjadi solusi meningkatkan kepercayaan pembeli sehingga penjualan pedagang tidak menurun. Sebelumnya, perwakilan anggota DPRD Palembang dalam rapat penyampaian pendapat komisi mengungkapkan kalau terjadi peningkatan laporan terkait “pencurian” oleh pedagang dengan mengurangi berat barang yang ditimbang. Menindaklanjuti laporan yang disampaikan legislator tersebut pemkot setempat melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Palembang segera melakukan tera timbangan. (antara)

Tata Kota Palembang Ajukan Revisi Perwali Retribusi Reklame Palembang , jurnal sumatera- Dinas Tata Kota Palembang akan mengajukan revisi peraturan wali kota tentang retribusi reklame yang akan dihapuskan, karena tidak diperbolehkan lagi. “Saat ini, kami sedang menyiapkan pengajuan revisi peraturan wali kota (perwali) karena sesuai ketentuan tidak diperbolehkan menarik retribusi dari reklame,” kata Kepala Dinas Tata Kota Palembang Isnaini, Kamis. Menurut dia, revisi perwali tersebut akan mengatur bagaimana penyelenggaraan reklame termasuk membuat ketentuan baru. Namun, pengajuan reklame oleh masyarakat tidak lagi dipunggut retribusi sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Ia mengatakan, dengan dihapuskannya retribusi reklame maka kelak hanya pajak reklame yang diberlakukan. Dimana, dinas pendapatan daerah yang akan menagih dan menghimpun pajak reklame tersebut. Dia menjelaskan, perwali tersebut nantinya hanya berperan mengatur pe-

Palembang , jurnal sumatera- Sekitar 400 pengendara berusia 1930 tahun terjaring Operasi Zebra yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Palembang, sejak 28 November 2013. “Pengendara muda itu terjaring operasi dan dikenakan tilang (bukti pelanggaran) karena melakukan kebut-kebutan di jalan raya, tidak memenuhi kelengkapan kendaraan, seperti lampu, helm, dan kaca spion tidak sesuai dengan standar keselamatan berkendara, serta memodifikasi pelat nomor kendaraannya,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Lantas Polresta Palembang Kompol Arief Fitrianto di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan bahwa dalam rangkaian operasi sejak 28 November hingga 11 Desember 2013 itu, dilakukan tindakan tegas terhadap pelanggar aturan

pembangkit listrik tenaga mesin dan gas atau PLTMG, pihaknya nilai sangat tidak realistis kalau dinyatakan merugi. Apalagi, PLTMG memang masih proses pembangunan dan telah diterbitkan peraturan daerah yang menyatakan investasi untuk proyek tersebut dari APBD Palembang sebesar Rp300 miliar. Dia menjelaskan, sesuai ketentuan perda penyertaaan modal PLTMG tersebut baru dialokasikan Rp50 miliar untuk tahap awal. Namun, sisanya Rp250 miliar pendanaan akan dianggarkan secara bertahap setiap tahun, tetapi sampai RAPBD tahun 2014 disahkan tidak ada pos untuk dana investasi “power plant” itu. Adiansyah menambahkan, pihaknya mempertanyakan kepada eksekutif mengapa dana investasi “power plant” tidak dianggarkan, padahal jelas-jelas perda telah mengatur pengalokasian dana tersebut. Bukannya mengalokasikan dana sesuai ketentuan perda, tetapi justru gencar diberitakan kalau PLTMG yang dibangun di kawasan Borang tersebut

tidak menguntungkan padahal investasi dana APBD pun baru direalisasikan Rp50 miliar dari target Rp300 miliar. Sebelumnya Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan menunggu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait langkah apa yang akan diambil sehubungan dengan penanganan SP2J. “Kalau memang merugi, tentua saja akan dievaluasi untuk diperbaiki,” katanya. PT SP2J Palembang merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) memiliki sejumlah anak perusahaan yang bergerak dibidang transportasi berupa bus transmusi. Selain itu, SP2J juga mengelola rumah susun sewa dan koperasi transaksi jual beli rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah Kelurahan 3-4 Ulu, dan tahap penyelesaian pembangunan PLTMG Borang. Dalam waktu dekat yang sebetulnya ditargetkan Agustus lalu akan dioperasikan juga Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dimana pada APBD 2014 dialokasikan Rp11 miliar untuk operasional bank tersebut, katanya. (antara)

Palembang, JURNAL SUMATERA- Wali Kota Palembang Romi Herton memastikan tidak akan ada kebocoran anggaran APBD, karena dapat diantisipasi dengan menempatkan pimpinan satuan kerja perangkat daerah yang profesional. “Saya pastikan, tidak ada kebocoran anggaran karena pemkot melibatkan pejabat-pejabat yang ahli dibidangnya memimpin,” katanya usai menghadiri rapat paripurna DPRD Palembang menandatangani Raperda RAPBD tahun 2014, Rabu. Menurut dia, sejumlah pejabat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengisi tempat-tempat yang khusus menjaga anggaran dilaksanakan sesuai ketentuan yaitu kepala badan

keuangan daerah. Selain itu, inspektorat juga dipimpin pejabat dari BPKP sebagai bentuk konsistensi pihaknya mendorong profesionalisme dan disiplin pegawai di lingkungan pemkot. Ia mengatakan, dengan ditempatkannya pejabat-pejabat tersebut optimistis mampu mengatasi kebocoran anggaran juga mendisiplinkan pegawai. Selain itu, komitmen pihaknya menjaga zona integritas juga merupakan upaya mengantisipasi kebocoran anggaran. Dia menjelaskan, secara rutin pihaknya juga melakukan pemeriksaan dan meminta laporan kegiatan masing-masing dinas atau instansi. Hal itu, juga menjadi bagian dari menekan kebocoran anggaran, katanya. (antara)

Ratusan Ibu Guru di Palembang Ikut Lomba Busana

Palembang, JURNAL SUMATERA- Ratusan orang guru berlenggok di atas panggung pada lomba busana nasional menyambut hari ibu di aula SMK Negeri 6 Palembang, Kamis. Para Ibu guru tersebut mengenakan baju nasional kebaya aneka warna dan model. Sebagian dari mereka berjalan dengan luwes di atas panggung dan

turun mengitari juri. Tak ayal pula sebagian lagi terlihat canggung dan gugup di atas selop tinggi yang mereka kenakan. Selain lomba busana nasional, juga sejumlah kelompok Dharma Wanita Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Palembang turut memeriahkan hari ibu dengan perlombaan tumpeng. Ketua panitia penyelenggaraan lomba Siti Romlah menjelaskan helatan hari ibu ditujukan untuk menggali bakat para guru wanita di Kota Palembang. “Jadi wadah mereka untuk unjuk bakat dan menghargai jasa para ibu yang membimbing kita,” papar dia. (antara)

email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 280 | Senin 9 Desember 2013

Caleg PDIP Dapil 3 Gelar Istighosah

Kilas jurnalsumatra.com

Dishubkominfo Musirawas Segel 44 Menara Telekomunikasi Musirawas, Jurnal Sumatra - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Musirawas, Sumatera Selatan bersama tim terpadu, menyegel sebanyak 44 menara telekomunikasi karena belum membayar retribusi. “Kami bersama tim teknis pemerintah kabupaten, telah menyegel 44 menara Telkom yang menunggak membayar retribusi 2013, kata Kepala Dinas Dishubkominfo Musirawas Ari Narsa, Rabu. Ia menjelaskan, ke-44 menara yang disegel itu terdiri atas 15 menara milik Indosat, 12 merupakan tower Bersama Grup (TBG), satu menara lagi milik PT Medco dan enam lainnya milik Mutratel. Penyegelan yang berlangsung, Senin (2/12) itu baru dilakukan secara sampling tehadap tower milik Indosat yang berdiri di Kecamatan Tugumolyo. Tim Teknis yang melakukan penyegelan dimaksud terdiri dari Dishubkominfo, Sat Pol PP, Inspektorat, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), Bagian Hukum, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal didampingi pihak Kecamatan Tugumolyo. Perusahaan yang menunggak memembayar retribusi itu masih ditoleransi dan diberi waktu hingga minggu kedepan. Operasionalnya akan tutup selamanya bila tetap membandel tidak membayar retribusi. Ia mengatakan, seluruh menara telekomunikasi yang terdata di wiayah itu tercatat 137 unit, 93 unit di antaranya menara telkom sudah membayar retribusi. Hasil setoran retribusi menara sebanyak 93 unit itu sekitar Rp465 juta, setiap unit menara Telkom dipungut retribusi masing-masing Rp5 juta. Bagi menara yang masih belum membayar retribusi sementara tidak bisa beroperasi termasuk 15 unti menara Telkom. Kepala Bidang Kominfo Dishubkominfo Musirawas Al Azhar mengatakan, penyegelan dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah Pemkab Musirawas. “Mereka sebelumnya sudah kami berikan peringatan tiga kali, namun tetap belum merealisasikan tunggakan retribusi tersebut,” jelasnya. Para pemilik provider belum membayar retribusi lantaran masih menunggu putusan dari pusat, dengan alasan itu tetap diberikan waktu hingga pekan depan harus dilunasi, tandasnya.(ant)

Wako Instruksi Kades-Lurah Data Ulang Warga Miskin Prabumulih, Jurnal Sumatra - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan lurah di Kota Prabumulih, untuk mendata ulang warga miskin yang nantinya akan menerima bantuan dari Pemkot Prabumulih. Menurut Ridho , kades dan lurah lebih mengetahui kondisi real warganya dibandingkan petugas statistik. Sebab, belajar dari data BPS, sudah banyak yang terjadi seperti yang kita ketahui banyak warga yang miskin yang tidak dapat bantuan BLT atau BLSM, sedangkan yang tidak layak justru dapat. “Kita lihat saja pada saat pembagian BLT atau BLSM beberapa waktu lalu, ada orang yang benar-benar layak untuk mendapatkan bantuan justru tidak mendapatkannya,” ujar Ridho saat membuka rapat Kades dan Lurah se-Kota Prabumulih yang diselenggarakan BPMPDK, di Hotel Central City, Kamis lalu. Untuk itu, Ridho menginstruksikan agar seluruh kades dan lurah se Kota Prabumulih, untuk melakukan pendataan terhadap warga yang masuk dalam wilayah kerjanya. Warga yang didata tersebut, diklasifikasikan sesuai dengan status social dan ekonominy imasyarakat. “Saya sebagai Walikota kepengen punya data dari lurah dan RT, yang memang ujung tombak dan mengetahui kondisi dilapangan. Kita pengen tahu, berapa nian jumlah dilurah itu di RT itu yang rumahnya tidak layak dan miskin yang ada di Kota Prabumulih,” tegasnya. Dengan adanya data tersebut, sambung Ridho, pihaknya dapat menentukan skala prioritas apabila ada program bagi warga miskin. “Apabila mereka tidak dapat program pemerintah pusat atau provinsi, mungkin pemerintah dapat menanggulanginya asal mereka benar-benar miskin, akan kita prioritaskan,” ungkapnya. Ridho membeberkan, bila telah memiliki data warga miskin tersebut, pemerintah kota Prabumulih akan berdialog langsung dengan warga tersebut pterkait rogram apa yang mereka inginkan agar dapat menyejahterakan rakyat . “Pihaknya akan menanyakan langsung ke warga, apa yang mereka ingin dari program tersebut. Sehingga bantuan ini memang yang diinginkan warga tersebut,” ungkapnya (dahari)

Pemkab Empatlawang Siap Tindak Tiga PNS Terjaring Razia TEBINGTINGGI, Jurnal Sumatra - Terkait tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Empatlawang yang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sumsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN), Sekda Empatlawang, H Basri Soni akan menindak tegas dan tidak akan mentolerir jika terbukti salah. “Jika terbukti, kita akan melakukan tindakan sesuai prosedur aturan PNS yang ada. Kita tidak akan mentolerir pegawai yang berbuat kesalahan,” tegasnya, Jumat (6/12/2013). Dikatakannya, untuk mengecek kebenaran kabar yang beredar pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpdu (KPPT) M Taufik, sebagai pejabat yang memegang mobil dinas BG 50 SZ yang terjaring razia tersebut. Hanya saja, belum ada keterangan yang jelas, karena PNS yang membawa mobil tersebut belum pulang. “Belum ada keterangan resmi ya. Memang ada pemberitaan di media massa, kepala KPPT-nya sudah saya panggil,” tandasnya. Menurutnya, sebagai abdi negara, PNS hendaknya dapat menjaga nama baik instansi dimana mereka bekerja. Apalagi menggunakan kendaraan dinas di luar urusan kedinasan. “Untuk prosesnya kita serahkan kepada yang instansi terkait. Kita lihat dulu kebenarannya, jika memang terbukti, ya tindak tegas,” ujarnya. Sementara kepala KPPT ketika dikonfirmasi mengaku terkejut mendapat kabar bawahan bersama mobil dinasnya terjaring razia. Dirinya, belum mendapat kabar pegawainya terjaring razia Sat Pol PP. Dirinya berjanji akan mencari kebenaran informasi ini. Namun, dirinya tak menmapik kendaraan dinasnya digunakan PNS di kantornya yang sedang memiliki urusan kedinasan di Palembang. “Sangat disayangkan Jika benar adanya. Saya belum tau informasinya, saya baru tau sekarang dari kalian,” tandasnya. Sebelumnya, tiga PNS Empatlawang yang bernopol BG 50 S terjaring razia yang digelar Satpol PP Provinsi Sumsel bersama BNN. Saat itu Satpol PP melakukan razia di salah satu tempat hiburan malam di KM 7 ditemukan 1 butir ineks di dekat tiga PNS tersebut yang sedang asyik berjoget. Kepala Satpol PP Sumsel, Riki Junaidi mengatakan, pihaknya masih akan melakukan tes urine bersama BNN untuk memastikan apakah oknum PNS tersebut menggunakan narkoba atau tidak. “Saat ini kita masih melakukan pendataan sellanjutnya akan mengecek hasil tes urine. Apakah mereka mengkonsumsi atau tidaknya bisa diketahui,” ujarnya. (sripoku)

Abaikan Perencanaan, Jalan Di Muba Amburadul Sekayu,JurnalSumatra-HampirseluruhjalandiKabupaten Musi Banyauasin dalam kondisi rusak, bahkan ada yang tak dapat dilewati, padahal, dana yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten. Musi Banyuasin untuk pembangunan jalan, jumlahnya mencapai ratusan milyar rupiah setiap tahunnya, sementara alasan pihak pelaksana yaitu PU Bina Marga, kerusakan akibat kelebihan tornase, bencana alam. Menurut Edison,ST. (43) salah seorang aktivis asal sekayu mengatakan, jika dilihat dari hasilnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat belum maksimal dan tidak sesuai dengan banyaknya uang yang tertumpah, sehingga dana yang digunakan untuk membangun jalan di Kabupaten Muba ini mubazir saja,. Karena kenyataan dilapangan, habis anggaran jalan tetap rusak, bahkan ada yang lebih parah dari tahun lalu. “Semestinya instansi terkait melakukan evaluasi, dan harus introfeksi diri, kalau dilihat, kami menduga, ini jelas mengabaikan perencanaan dan banyaknya pungutan liar (pungli) ditingkat berokrasi yang menyebabkan hasilnya tidak maksimal, pihak Dinas PU Bina Marga MUBA tidak megerti teknis, kebanyakan pelaksanaan hanya perencanaan melalui perhitungan empiris (berdasarkan pengalaman),

bukan secara persedur yang ada, mereka berkerja dilapangan, hanya menggunakan perhitungan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara persedur, karena tidak memahami perencanaan”, katanya. Lebih lanjut Edison, mengatakan, “Jika apa bila pelaksanaan pembangunan jalan tersebut diperhitungkan secara analisis, jelas kekuatan jalan yang memikul beban dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan umur rencana jalan, dan hasilnyua pun bisa dinikmati oleh masyarakat pengguna jalan, banyaknya kerusakan jalan di Kabupaten Musi Banyuasin disebabkan oleh tebal lapisan kekerasan tidak mampu menahan beban kendaraan yang beraktifitas di jalan tersebut, Mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Hastabillah, kerusakan jalan yang ada di Kabupaten Musi

Banyuasin disebabkan tidak memahami perencanaan, atau kurangnya pengawasan di lapangan, karena jika semua itu dilaksanakan, tidak mungkin pembangunan jalan di Muba ini mengalami kerusakan belum sesuai dengan umur rencana jalan, dan tidak akan mengurangi kwalitas fisik jalan serta kekuatan jalan tersebut, bukan seperti yang menjadi alasan pihak PU Bina Marga Muba, bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh kendaraan yang melebihi tonase, dan alasan ini hanya kelise saja, yang dikonsumsi oleh orang –orang yang tidak mengerti teknis”,cetusnya tegas. “Sedangkan orang yang memahami teknis jelas itu bukan suatu alasan, karena sebelum jalan tersebut dibangun sudah direncanakan secara matang berdasarkan kekuatan kontruksi beban yang melewati jalan tersebut, sehingga kwalitas dan umur jalan dapat dipertanggung jawabkan tidak seperti yang ada di Kabupaten Muba, belum habis masa peliharaan umur rencana jalan sudah rusak,” katanya. Ketika hal ini dikonfirmasihkan ke Dinas PU Bina Marga Muba, yang berkopenten selalu tidak ada ditempat, sedangkan pihak yang berwenag lainnya tak mau berkomentar karena itu tanggung jawab kepala dinas”, katanya. (Rafik Elyas/Suharto)

Muara Enim, Jurnal SumatraCalon Legislatif dari Partai PDI Perjuangan Dapil 3 Nomor urut 1 Mukarto dan calon legislatif provinsi Sumsel dari partai yang sama dengan nomor urut 6 Anita Agustin melakukan acara istighosah di balai rakyat Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Kamis. Hadir dalam acara tersebut ratusan massa partai banteng moncong putih dan simpatisan serta undangan lainnya dengan dihibur tiga group robana ibu-ibu, Islamiyah , Sabarriyah. Alhidayah, dari Desa Sebau. Mukarto didampingi Anita Agustin, mengaku berterima kasih atas kesediaan kehadiran para undangan, para kader dan simpatisannya. Diakui Mukarto bahwa acara istighosah itu merupakan niat keluarganya yang sudah lama , jauh hari sebelumnya , dalam kesempatan ini dia minta agar. Jamaah istighosah mendoakan agar pasutri itu diberikan kesehatan dan keafiatan sehingga pada tanggal 9. Aprili 2014 yang akan datang . Dijelaskan dia kalau partainya tetap komitment untuk membela rakyat, contohnya sebelum kenaikan BBM partainya tetap menolak kenaikan. Bahkan sempat melakukan walk out , imbuhnya Ustadz Harissupriyono dan ustadz Wahyudi mengatakan bahwa istighosah adalah salah satu acara keagamaan yang tujuaannya memohon kepada Allah.SWT agar kita semua dijauhkan dari bala dan petaka. Diantaranya yakni mengurangi lakalantas di jalur Gelumbang Prabumulih. Serta minta kekuatan kepada Allah . SWT sebab katanya manusia tidak memiliki kemampuan apa apa tampa bantuan Allah. SWT Sedangkan Ustadz Agok Syarifudin mengatakan bahwa acara istighosah memohon kepada Allah.SWt agar cita-citanya Mukarto dan isterinya Anita Agustin diijabah Allah . Dan yakinlah Allah akan mengabulkan permohonan hambanya sepanjang jelas dan untuk kepentingan umat demi kebaikan , katanya (dahari)

Camat Segera Panggil Kadus 6 Parit 9 *Terkait penjualan lahan ke perusahaan perkebunan BANYUASIN, Jurnal SumatraTerkait dugaan keterlibatan oknum Kadus Dusun 6 penjualan lahan di Parit 9 ,Desa Penuguan Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasina, Camat Pulau Rimau dalam waktu dekat akan memanggil oknum kadus tersebut. “Dalam waktu dekat ini, melalui Kadesnya kita akan panggil kadus tersebut” ucap Camat Pulau Rimau Anadi, usai menghadiri acara pengabilan sumpah terhadap 1000 PNS di Graha Sedulang Setudung, Kabupaten Banyuasin, Rabu (04/12). Dikatakan Anadi. Jika memang benar, tindakan kadus tersebut telah menyalahi wewenang dan ada indikasi tindak pidana karena dengan tandatangan dirinya bisa membuat kerugian orang lain.”Kalau surat yang ditandatangani itu memang lahan usaha si penjual tidak masalah, namun kalau yang dijual itu bukan lahannya, sementara dirinya mengiyakan dengan membubuhkan tanda tangan itu merupakan tindak pidana” tandasnya. “Kalau sampai bisa berpindah tangan ke perusahaan oleh dikarenakan ada tanda tangan kadus menurut saya perusahaan juga “bodoh” karena pejabat di desa adalah Kades, seharusnya segala sesuatunya melalui kades, kar3na kepala pemerintahan desa adalah Kades “ imbuhnya. Sementara itu Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan asisten 1. “Ya secepatnya kita akan berkoordinasi dengan Asisten 1” tandas Yan Anton Ferdian. Sepeti diberitakan sebelumnya bahwa lahan yang diduga dijual ke perusahaan perkebunan mencapai 70 persen dari luas satu batang Parit atau kurang lebih 160 hektar. “Kalau yang salah-salah, saya tidak dikasih tahu karena pasti sembunyi-sembunyi, nah kalau yang benar saya pasti dikasih tau” ucap pejabat Sementara Kepala Desa Penuguan Damsik saat dihubungi lewat ponselnya, belum lama ini. “Setahu saya belum pernah ada proses ganti rugi lahan, khususnya untuk wilayah Parit 9 dan rasanya belum ada pembuatan SPH baru” imbuhnya. Dia menegaskan bahwa, sejak dirinya menjabat sebagai kades mengantikan Kusnan belum pernah menandatangani SPH diatas lahan parit 9 namun dirinya tidak mengetahui kalau masyarakat kekecamatan”kalau terkait parit 9 belum ada, namun

tidak tau kalo masyarakat langsung” sambungnya “kalau sampai ada SPH baru yang saya tidak tandatangan berarti ilegal” tambahnya Disinggung mengenai kemungkinan kadus dusun 6 yang menandatangani surat tanah tersebut dijelaskannya bahwa bila itu terjadi berarti ilegal “Apalagi kalau sampai kadus yang menjual, berarti ilegal” tandasnya. Senada juga dikatakan Camat Pualu Rimau Kabupaten Banyuasin A Nadi, Lewat ponselnya mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai adanya ganti rugi lahan di parit 9 desa penuguan “dalam dau atau tiga bulan ini setau saya belum ada yang proses ganti rugi lahan dengan pihak perusahaan, kalau ada mungkin mereka langsung didesa dan tidak melibatka pihak kecamatan” cetusnya. Diterngkannya bahwa memang yang punya wewenang untuk membuat SPH adalah Kepala Desa setempat “mungkin masyatakat langsung melalui Kades, sementara Camat adalah sekedar mengetahui saja” jelasnya. Saat disinggunng mengenai kemungkinan yang menandatanganinya adalah kadus menurunya itu ilegal karna yang berwenang adalah kades “kalau memang Kadus berarti Ilegal” tukasnya. Sementara itu Ngatio salah seorang pemilik lahan mengatakan bahwa sebelum ada ganti rugi dirinya sempat melakukan pengukuran bersama dengan perusahaan “ sebelum dilakukan pengukuran saya sempet ditemui oleh H. Tamrin selaku Ketua parit 10, dia mengatakan bahwa tanah saya diparit 9 yang pengelolaanya saya kuasakan kepada ketua kelompok tani parit 9 bernama ngatio, dibeli H Aditiar, namun setelah dilakukan pengukuran bersama perusahaan, sampai satu bulan lebih tidak ada kabar, dan pas saya dengar kabar bahwa tanah saya sudah tidak ada lagi” keluhnya “Setelah saya tanyakan kepada pihak perusahaan ternyata informasi tersebut benar, karena dari pengakuan manajer PT CPA yang disampaikan oleh Dedi lahan Parit 9 yang luasnya satu batang Parit atau kurang lebih 160 hektar tinggal 30 persen lagi yang belum diproses, namum untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Kadus 6, pak Rusli dan Haditiar,” bebernya. Seperti diberitakan sebelumnya

bahwa hampir ratusan hektar lahan sawah di Parit 9 Desa Penuguan Kecamatan Pulau Rimau yang diusahakan bertahun-tahun oleh warga Nunggal Sari Kecamatan Pulau Rimau diduga sudah beralih Keperusahaan Perkebunan PT Cahaya Pidi Abadi (CPA) tanpa sepengetahuan dari Pengurus Lahan Ngatio warga Nunggal Sari Ketua Parit 9 saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya bersama anggota kelompoknya sudah bertahun-tahun menggarap lahan dengan menanam padi dilahan tersebut. “ Tadinya saya berencana untuk menanam padi, namun saya dengar dari masyarakat lahan tersebut sudah beralih keperusahaan” ungkap Ngatio belum lama ini. Dikatakannya bahwa dirinya sudah berkali kali-kali ke perusahaan menemui manajer untuk menanyakan permasalahan tersebut sekaligus meminta data mengenai orang-orang yang telah menjual terhadap lahan yang selama ini dirinya dan anggota kelompok usahakan, namun tetap menemukan jalan buntu, sehingga sampai saat ini dirinya tidak mengetahui mengenai siapa yang telah menjual lahan tersebut. “Saya bingung kenapa tiba-tiba saya dengar lahan tersebut sudah jadi milik perusahaan, sementara saya sebagai ketua parit sedikitpun tidak mengetahui padahal lahan itu tidak pernah ditinggalkan dan selalu ditanami padi” imbuhnya. Dijelaskannya bahwa jarak antara lahan dengan rumahnya sekitar 2 kilo sehingga dirinya sering mengunjungi lahan tersebut dan selama terus mengujungi lahan itu, dirinya tidak pernah melihat orang lain selain dari anggota kelompoknya yang berusaha bercocok tanam dilahan tersebut. “Yang saya heran saya dapat informasi bahwa banyak orang lain selain anggota kelompok yang mengaku-ngaku pemilik lahan namu ditanggapi oleh pihak perusahaan, tanpa kordinasi dari kepala Parit” tambahnya. Diterangkan Ngatio bahwa dirinya ditunjuk oleh sedikitnya 60 anggota kelompok sebagai Ketua Parit menggantikan kakak iparnya bernama Kades Arifin(alm). “Dulunya yang mengurusi lahan itu adalah kakak saya selaku ketua paRit, karena beliau meninggal jadi saya yang dipercaya anggota untuk menduduki sebagai

ketua Parit” ujarnya Diterangkan ngatio bahwa Arifin (Alm) adalah ketua parit diberi kuasa oleh sakni (almarhum) selaku pemilik parit dan saat ini diteruskan oleh ayub selaku ahli waris “ berdasarkan kuasa tersebu saya melanjutkan untuk mengusahakannya” tuturnya Sementaraitu itu H Tamrinn warga dusun 6 Desa Penuguan Kecamatan Pulau Riamu kepala Pari 10 saat dihubungi terpisah membenarkan bahwa lahan tersebut merupakan lahan dari ayub selaku ahli waris dari sakni yang diusahakan oleh Ngatio selaku pemenggang kuasa mengarap “Setau saya lahan itu tidak pernah ditinggal” ujarnya Terpisah Ambo Ase Kepala Parit 8 Desa Penguguan saat dihubungi membenarkan bahwa pemilik dari Parit 9 tersebut adalan Ayub selaku ahli waris dari Sakni yang saat ini dikuasakan kepada Ngatio selaku penggarap. Sementara itu Humas PT. Andi Anwar saat dihubungi mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai permasalahan parit 9 karna dirinya tidak pernah dilibatkan dalam ganti rugi lahan parit 9 tersebut “Saya tidak tau kapan diganti ruginya,” katanya. Dijelaskannya seharusnya saat ganti rugi itu diketahui oleh ketua parit, dan kalau tidak diketahui oleh kepala parit berarti ada yang salah. Sementara itu manajer PT CPA saat dihubungi dikantonya mengaku bahwa hampir seluruh lahan parit 9 sudah diproses dan yang tersisa sekitar 30 persen. “Saya tidak tau dengan kepala parit yang jelas selama ada surat yang ditandatangani pejabat setempat kita proses, kalau mau complain silahkan hubungi pejabat setempat yaitu kadus dusun 6” tukasnya. Kadus Dusun 6 saat dihubungi mengakui bahwa dirinya ikut menandatangani surat sehingga bisa diproses diperusahaan itu” sekitar lima puluhan sudat” ucapnya singkat Sementara itu Kepala Bidang Perencanaan Daerah Kabupaten Banyuasin saat dihubungi mengatakan bahwa kawasan Kecamatan Pulau Rimau merupakan kawasan Industri Masyarakat Perkebuana “kalau secara umum itu merupakan wilayah Kimbun, namun kita tidak menutup kemungkinan didalam wilayah itu terdapat wilayah lahan tanaman pangan” pungkasnya. (Ibrahim)


• Jurnal Sumatra | Edisi 280 | Senin 9 Desember 2013

Longsor Lumpuhkan Jalur PagaralamBengkulu Pagaralam, Jurnal Sumatra - Jalan penghubung antara Kota PagaralamKecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat dan Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami longsor sepanjang 10 meter setinggi 3 meter putus total dan tidak bisa dilalui kendaraan, Kamis (6/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Jalur Pagaralam-Bengkulu lumpuh total setelah tertimbun longsor sepanjang 10 meter, di kawasan Desa Pulau Timun, Kecamatan Tanjungsakti Pumi, tepatnya di Bukit Gajah, akibatnya kendaraan tidak bisa melintas. Longsor terjadi setelah tebing kapur setinggi sekitar ratusan meter runtuh menimbun jalan sepanjang puluhan meter dengan ketinggian sekitar tiga meter. Satu unit alat berat bantuan Pemerintah Kabupaten Lahat, dikerahkan untuk membersihkan tibunan longsor. Kondisi ini juga menyebabkan kendaraan dari berbagai arah terjadi antrian puluhan meter dan terpaksa memutar arah, karena kondisinya cukup parah.

“Longsor yang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB memutuskan jalan penghubung Pagaralam-Bengkulu sehingga semua kendaraan tidak bisa lewat kecuali termasuk bagi pejalan kaki, karena timbunan tanah cukup panjang mencapai 10 meter dengan ketinggian sekitar 3-4 meter,” kata Ranto, warga Tajung Sakti setempat, Kamis (6/12). Ia mengatakan, sebagian besar tibunan longsor merupakan matrial pasir bercampur tanah dan batu. Kemudian ditambah kondisi hujan sehingga membuat jalan semakin licin. “Diperkirakan akan memakan waktu untuk melakukan perbaikan dan pmebersihkan timbunan longsor dari badan jalan tersebut,” ungkap dia. Bencana alam ini, kata Ranto, terjadi saat hujan deras mengguyur daerah tersebut mulai dari pukul 12.00 WIB, keadaan ini mendorong kondisi perbukitan yang sudah gundul menjadi labil sehingga terjadi longsor besar. Akibatnya air dari arah perbukitan menyerap ke dalam tanah dan mengalir dengan membawa matrial longsor cukup banyak. Kapolsek Tanjung Sakti AKP Maryanta mengatakan, bencana longsor ini terjadi pada saat hujan deras mengguyur sejumlah lokasi tersebut dalam waktu satu minggu terkahir ini. “Reruntuhan longsor memngadung matrian batu, pasir bercampur tanah menimbun seluruh bandan jalan dan membuat jalan juga sulit dilalui kendaraan berbagai jenis,” ungkap dia. Kendaraan dari berbagai arah, seperti Kota Pagaralam, dan Bengkulu tidak bisa lewat termasuk warga yang berjalan kaki, ungkapnya. Kepala Dinas PU Kota Pagaralam Ir H Sunarto mengatakan, sudah dikerakan alat berat milik Pemkab lahat, untuk membersihkan material longsor di ruas jalan negara penghubung Pagaralam, Tanjungsakti dan Manna Bengkulu. “Memang sudah disiagakan satu unit alat berat di daerah Tanjungsakti dan termasuk menurunkan petugas untuk membantu pemulihan jalur transportasi yang putus tertimbun longsor tersebut,” ungkapnya. Kemungkinan, kata dia, cukup satu alat berat untuk membersihkan timbunan tanah agar jalur tersebut kembali normal. (van)

Di PALI Biaya Nikah Masih Tinggi PALI, Jurnal Sumatra – Mayoritas pemohon nikah di Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengeluhkan mahalnya biaya nikah dari Rp. 850.000 hingga Rp. 1000.000 keatas per calon pengantin. Sementara itu beberapa bulan belakangan pernah diberitakan oleh koran in mengenai mahalnya biaya mengurus administrasi pernikahan,namun belum membuat jerah oknum yang memungut biaya tersebut. Padahal Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Penukal meminta kepada wartawan yang memberitakan hal itu agar berita memperjangan berita tersebut. Sebut saja Dede Hendrik (26) warga Desa Air Itam Barat Kecamatan Penukal yang telah melaksanakan pernikahannya beberapa bulan lalu dengan pujaan hatinya berjalan sesuai harapan, akan foto : ilustrasi/net

tetapi Dede harus merogoh kocek yang dalam mengeluarkan uang sebesar Rp. 1 jutaan mengurus biaya pernikahannya dengan sang pujaan hati. Sedang menurut SK.Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra Selatan Nomor : Kpts/Kw.02/ KU.003/295.A/2007. 1. berdasarkan peraturan pemerintah nomor : 47 Tahun 2007. Tentang biaya Pencatat Nikah dan rujuk sebesar Rp.30.000,. (taga pulu ribu rupiah) dan langsung disetorkan oleh calon pengantin (catin) ke kas Negara. 2. Jadwal

pelayanan nikah dan rujuk di balai nikah pada hari : Senin s/d Jumat dan berdasarkan jam kerja : 07.30 s/d 04.00 WIB. 3. Pelayanan nikah dan rujuk diluar balai nikah dapat dilaksanakan jika ada permintaan dari calon pengantin (catin) dan ada kesediaan dari P3N/PPN sesuai dengan wilayah tugas masing – masing. H Nasrudin, tokoh adat sekaligus tokoh masyarakat yang juga sebagai tokoh pejuang Republik Indonesia pada tahun 1945 silam ini geram dengan tingkah laku oknum P3N

di desanya yang memungut biaya nikah sebegitu besar. “Ini ada indikasi korupsi,dan pemerasan yang dilakukan oknum petugas P3N, P3N adalah pembantu KUA, jika P3N meminta biaya kepada calon pengantin (catin) mencapai Rp.1 jutaan, KUA menerima setoran berapa, ini menjadi pertanyaan semua orang ini ada kong kalikong antara P3N dengan KUA, sedangkan yang kita ketahui biaya nikah hanya sebesar Rp.30.000,” ungkap H Nasrudin beberapa hari lalu. (IRZAN)

APBD 2014 Disepakati Rp 670 M Pagaralam, Jurnal Sumatra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam melalui pembahasan badan anggaran bersama Pemerintah Kota Pagaralam, telah menyepakati Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Pagaralam tahun anggaran 2014 sebesar Rp.670.202.440.371. Jumlah ini meningkat jika dibanding pada APBD anggaran 2013 hanya mencapai Rp. 630.050.298.781.Sidang paripurna tentang hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD Kota Pagaralam terhadap RAPBD tahun anggaran 2014 dibuka langsung Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdul Gani SE, sekitar pukul 15.30 WIB didampingi Wakil Ketua I Rasmizal SH, Wakil Ketua II Dwikora Sastra Negara SH. Hadir juga Wakil Walikota Pagaralam Novirza Djazuli SE. Persetujuan kesepakatan APBD 2014 ini dituangkan dalam penandatanganan nota keuangan bersama, disaksikan unsur muspida, para anggota dewan dan kepala SKPD di lingkungan Pemkot Pagaralam, serta undangan lainnya. Hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD Kota Pagaralam yang dibacakan anggota Dedi Stanza SH mengungkapkan, anggaran pendapatan setelah pembahasan ditetapkan sebesar Rp.670.202.440.371,

dengan rincian anggaran belanja total sebesar Rp.692.893.250.050. Terdiri dari belanja tidak langsung Rp.288.578.978.663 dan belanja langsung Rp. 404.314.271.387, sedangkan pembiayaan terdiri dari penerimaan sebesar Rp33.690.809.679 dan pengeluaran mencapai Rp.11.000.000.000. “Dalam menyusun rancangan kegiatan dan anggaran, diminta SKPD memprioritaskan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat dan diminta kepada Walikota untuk segera menindaklanjuti persetujuan DPRD terhadap RAPD Kota Pagaralam tahun anggaran 2014, terutama kaitannya dengan penjadwalan verifikasi Gubernur,” katanya. Sambungnya, dalam pelaksaaan kegiatan pelayanan aparatur dan pelayanan masyarakat, hendaknya diikuti dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan pada semua bidang, sesuai dengan profesi dan kemampuannya. Sementara itu, Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Mkes melalui Wakil Walikota Pagaralam Novirza Djazuli, mengucapkan terimakasih kepada DPRD Kota Pagaralam yang telah mengoreksi sekaligus memberikan tanggapan terhadap pengajuan anggarn APBD Kota Pagaralam 2014. (van)

Wako Tanam Pohon OBIT di Bantaran Sungai Kelekar Prabumulih, Jurnal Sumatra Walikota Prabumulih , Ir. Ridho Yahya , MM didampingi Ny Wako Ir Ngesti Rahayu dan Kadin Pertanian Drs.Syamsu Rizal,Sp,M. Si didampingi Ny Nasro,S.Pd serta diikuti para kadin,kabag , kakan dijajaran Pemkot Prabumulih melakukan penanaman perdana pohon program One Belion Indonesian Tree (OBIT) jenis pohon angsana dan terembesi di bantaran sungai kelekar tepatnya di dusun Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur ,Jumat lalu. Program nasional tersebut dicanangkan pemerintah pusat secara nasional pada 20 November 2013 lalu Walikota dalam sambutan pembukaan yang diadakan dilapangan bola kaki Kelurahan Gunung Ibul itu mengharapkan agar masyarakat dapat memelihara dan menjaga pohon yang ditanam sehingga nantinya akan dinikmati anak cucung kita , katanya Selanjutnya orang nomor satu di kota Seinggok Sepemunyian itu mengaku kedepan akan memprogramkan di setiap rumah yang memiliki halaman yang masih kosong akan diberi tanaman buah-buahan , ucapnya Sementara Kepala Dinas Pertanian Perikanan Dan Kehutanan (DP2K) Prab umulih , Drs. Syamsu Rizal , Sp,M.Si mengaku kalau program OBIT adalah program nasional . Jenis pohon , akasia, terembesi dan sirsak . Diakuinya kalau program penghijauan ini adalah salah satu usaha mengurangi panas global dan membuat Indonesia menjadi negara yang hijau dan bersih sekaligus menjadi paru-paru dunia, katanya kepada media ini kemarin. (dahari)

5

Jurnal Sumsel

foto : ilustrasi/net

Ratusan Kendaraan Terjaring Operasi Zebra Pagaralam, Jurnal Sumatra Ratusan kendaraan terjaring Operasi Zebra 2013 yang dilaksanakan Satlantas Polres Pagaralam. Meski sudah memasuki hari keenam, namun masih saja masyarakat tidak mau melengkapi kendaraan demi keselamatannya. Pengendara masih ditemukan melanggar terutama tidak mempunyai kelengkapan dalam berkendaraan di jalan raya. Kapolres Pagaralam AKBP Saut P. Siagian melalui Kasat Lantas AKP Herry Widodo mengatakan masih banyak pelanggaran yang ditemui di lapangan. “Sanksi tegas kita berikan (tilang-red), dengan adanya tindakan yang diberikan diharapkan pengendara baik roda dua ataupun roda empat tetap mematuhi peraturan lalulintas di jalan raya,” ujar Herry seraya mengatakan hari ini (kemarin, red) sedikitnya 40 pelanggaran, meliputi tilang STNK dan SIM juga 11 unit roda dua terpaksa digelandang ke kantor usai terjaring razia yang digelar di kawasan Terminal Perandonan. Dalam enam hari pelaksanaan sudah puluhan hingga ratusan kendaraan yang kita tilang,” ujar Herry seraya mengatakan belum mengkalkulasikan secara total jumlah pelanggaran. Giat razia Operasi

Zebra mulai sejak 28 November 2013 hingga 11 Desember 2013 mendatang dengan menitikberatkan pada penindakan seluruh pelanggaran pengguna jalan yang melintas di jalan umum. Mendatang akan tetap intensif digelar. Sasarannya, di sejumlah titik-titik rawan pelanggaran lalulintas di sejumlah jalan raya yang ada di Kota Pagaralam. “Dengan adanya razia ini, tak lain bertujuan untuk mengajak pengemudi kendaraan patuh peraturan lalin yang ada,” tukasnya seraya mengatakan, di lapangan anggota masih mendapati kendaraan yang tak lengkap dokumen. Sisi lain, menekan angka kecelakaan lalulintas salah satu upaya dilakukan dengan giat seperti ini. “Tak kalah penting, turun ke lapangan seperti ini meminimalisir kejahatan kendaraan. Termasuk menekan aksi kejahatan sejurus mempersempit aksi kawanan pelaku curanmor di wilayah hukum Polres Pagaralam,” singgung Herry menyebutkan pada intinya melakukan pembelajaran dan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk mematuhi peraturan lalulintas. Sisi lain tidak terlepas deteksi dini akan terjadinya aksi tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Pagaralam. (Van)

Pertamina EP Asset 2 Gelar Donor Darah Prabumulih Jurnalsumatra - Pertamina EP Asset 2 berhasil mengumpulkan 62 kantong darah dalam kegiatan donor darah yang dilaksanakan dalam menyambut hari ulang tahun ke 56 Pertamina di gedung Patra Ria, Rabu lalu. “Kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh perusahaan ini, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, tujuannya

untuk menumbuhkan kepedulian kepada sesama” ujar Asset 2 Gov & Public Relation M Echman kepada wartawan. Echman mengatakan bahwa jumlah peserta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Artinya kegiatan donor darah ini mendapat respon yang positif dari dari pekerja dan mitra kerja. “Bahkan donor darah ini juga diikuiti oleh rekanrekan dari anggota TNI AD kesatuan Yon Zipur” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 100 orang mendaftarkan diri untuk mendonor darah , namun setelah dilakukan pemeriksaan awal, hanya 62 orang yang diperkenankan mendonorkan darahnya. Golongan darah A terkumpul 18 kantong, B sebanyak 19 kantong, O sebanyak 23 kantong dan AB sebanyak 2 kantong. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Kota Prabumulih, dr H Lazuardi

MKes mengatakan, dalam setiap donor darah memang paling sulit didapat golongan darah AB di kota ini. Sehingga sering kali jika ada permintaan donor darah golongan tersebut, mereka harus membawa pendonor sendiri. Beberapa tim manajemen Pertamina Asset 2 juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Ini menunjukkan bahwa tim manajemen mendukung kegiatan yang dilaksanakan tersebut,” terangnya (dahari)


6

JURNAL OGAN KOMERING

Jurnal Sumatra, Edisi 280 | Senin 9 desember 2013

Masyarakat Pantai Timur Siap Menyambut Kabupaten Baru Palembang, jurnalsumatra– Masyarakat kawasan Patai Timur siap meyambut kehadiran Kabupaten Pantai Timur yang menjadi pecahan dari kabupaten induk Ogan Komering Ilir (OKI), setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Republik Indonesia (RI), mengesahkanya, beberapa bulan lalu. Kesiapan ini didorong dengan penerbitan salah satu media masa yang menjadi peyambung lidah masyarakat dan penyampai informasi kepada warga diberbagai pelosok desa yaitu Surat Kabar Umum (SKU), Pantaitimur Post yang terbit di ibu kota Kabupaten Pantai Timur, Kecamatan Tulung Selapan. “Kami akan mengawal pembangunan dan roda pemerintah Kabupaten Pantai Timur mulai dari awal terbentuknya sekitar Oktober 2013 lalu melalui SKU Pataitimur Post, satu-satunya media yang terbit pertama sekali di Pantai Timur,” kata Pempinan Umum Pantaitimur Post, Ira Buana ST, kemarin. Ia mengatakan, Pantaitimur Post

DPRD OKI Dituding Macan Ompong Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dianggap tidak berhasil menangani permasalahan gagal tanam di Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKI dinilai macan ompong. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang masyarakat Kecamatan SP Padang, Auli Aziz, dalam reses kunjungan kerja DPRD Kabupaten OKI di gedung serbaguna Kecamatan SP Padang, Kamis (27/11). Dalam sesi tanya jawab usulan tersebutAuli mengatakan, DPRD Kabupaten OKI kurang jeli menanggapi hal tersebut seharusnya dengan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Kabupaten OKI yang kecil ini seharusnya DPRD OKI menggali potensi - potensi yang ada di Kabupaten OKI ini untuk meningkatan PAD agar terealisasinya usulan - usulan dari masyarakat jangan sampai masyarakat dibiarkan selama 5 tahun dan akan memasuki tahun

ke-6 mengalami gagal tanam. Hal yang sama diungkapkan oleh Amir, selama 5 tahun dan memasuki tahun ke-6 masyarakat di kecamatan SP Padang mengalami gagal tanam diakibatkan adanya kanal - kanal yang dibuat oleh perkebunan sawit, kami juga telah mengusulkan pembuatan pintu air sebanyak tujuh titik, tetapi hingga hampir habisnya masa jabatan DPRD OKI belum juga terealisasi pembuatan pintu air tersebut, malahan yang direalisasikan adalah normalisasi sungai.Lanjutnya, hendaknya usulan tujuh pintu air tersebut dapat direalisasikan segera agar masyarakat kecamatan SP Padang yang mayoritas pekerjaannya petani dapat mengola lahan sawahnya kembali, adapun tujuh pintu air yang kami usulkan adalah, serbang desa ulak jeremun, serbang desa mangun jaya, serbang desa terusan menang, arisan pak jair, arisan pak rial, arisan serbang kalangan desa belanti, arisan lebak aur desa belanti dan arisan ser-

bang desa sukaraja, “ungkapnya. Drs Yeldi Yasid MSi juga menambahkan, DRPD Kabupaten OKI kehilangan fungsi dan kontrolnya, jalan - jalan yang berada dikecamatan SP Padang pengerjaannya asal jadi, baru diaspal belum sampai tiga sampai enam bulan sudah rusak dan bergelombang seperti jalan SP Padang - Pampangan jalan jalan lainnya. Hal lain juga diungkapkan oleh mantap anggota DPRD masa orde baru, Markatin, ia mengatakan, “dengan memasukan PT Perkebunan Sawit ke daerah kami membuat masyarakat sensara, dalam arti kata tujuan dari pemerintah untuk mensejahterakan tapi malah memberi kesengsaraan dengan kanal - kanal yang dibuat oleh PT Perkebunan sawit hingga imbasnya air tak kunjung surut dan akhirnya masyarakat SP Padang gagal tanam selama lima tahun.Satu hal lagi yang ingin kami sampaikan, reses ini berjalan terus

terbit perdana 9 Desember 2013 dengan kantor pusat langsung berada di Kecamatan Tulung Selapan. “Koran Pantaitimur Post, membuat beberapa rubrik seperti berita kecamatan, opini, berita seputar sumsel dan termasuk kegiatan masyarakat sehari-hari,” ungkap Ira. Lanjutnya, informasi yang disampaikan lebih meungutamakan peberita pembangunan dan program kerja pemerintah daerah dalam membangun di kawasan Pantai Timur. Menurut dia, memang jika kondisi saat ini masyarakat Pantai Timur sangat membutuhkan sarana informasi yang dapat menyapikan keluhan dan saran kepada pemerintah agar program pembangunan benarbenar menyentuh kepentingan masyarakat kecil. Media, kata dia, sangat bereberat penting dalam mengawal program kerja pemerintah dan termasuk memberikan berbagai informasi yang dapat menjadi pencerahan bagi selu-

tiap tahun, tetapi mana realisasinya, “ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Mahidin SH MH, Rohmat SE, Aldo, Zuldi, anggota dewan yang hadir dalam reses tersebut mengatakan, untuk pembuatan pintu air tersebut butuh perencanaan yang matang, kami sudah berjuang penuh untuk merealisasi permintaan masyarakat, tetapi seperti yang dibilang Auli Aziz tadi tadi PAD OKI ini memangk ecil.Lanjutnya, untuk membuka kanal - kanal perkebunan sawit itu besar resikonya, karena pemerintah tidak berani berspekulasi dan siapa yang akan bertanggung jawab jika penyebabnya bukan kanal - kanal dari perkebunan sawit. Masalah pengawasan jalan kita hanya sebagai pengawas dan pengontrol jalannya pembanggunan tetapi tidak bisa mengambil tindakan, semuanya kembali kepada pemerintah itu sendiri bagaimana menyikapi kontraktor - kontraktor yang kerjanya tidak beres itu. (RICO)

Jalan Penghubung Lubuk Keliat-Muarakuang Memprihatinkan INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Kondisi jalan penghubung Kecamatan Lubuk Keliat- Kecamatan Muarakuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI) tepatnya ujung Desa Bantian, Kecamatan Lubuk Keliat saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dengan lubang besar menganga sehingga sulit dilewati pengendara roda 4 dan roda 2. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan parah ini hanya berkisar 50 meter. Namun ketika untuk dilewati sangat usah dikarenakan kondisinya sangat parah. Jalan mengalami kerusakan ini merupakan satu-satunya akses kelu-

Kayuagung, jurnalsumatra– Romi FC perwakilan tim sepak bola dari desa Awal Terusan, berhasil menjuarai turnamen sepak bola Pematang Buluran (PB) CUP Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan mengalahkan tuan rumah Garuda FC lewat drama adu penalti. Sedangkan tim junior dari Desa Awal Terusan Alter FC berhasil meraih peringkat ke-3 mengalakan Srigeni FC. Darto selaku ketua panitia penyelenggara pada saat pembagian piala mengucapkan selamat bagi tim – tim yang telah merahi juara. Diharapkan Darto dengan adanya turnamen ini dapat memunculkan semangat para pemain muda untuk lebih baik lagi bersaing dan mengasah kepandaian dalam ber-

ar masuk dua kecamatan ini, kerusakan juga dirasakan menghambat anak-anak asal Bantian yang akan bersekolah ke SMAN 1 Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir. Pauzan salah satu pelajar dari sekolah dimaksud, mengatakan kalau mau pergi ke sekolah itu rasany sangat susah sekali jika hendak melintasi jalan tersebut, karena jalan ini lubangnya besarbesar dan dalam sehingga sulit sekali untuk dilewati, apalagi disaat musim hujan begini lubang tersebut dipenuhi air dan menjadi kubangan lumpur yang sangat kental, sehingga mereka yang hen-

dak melewati jalan ini kalau tidak hati-hati bisa membuat kendaraan tergelincir di kubangan lumpur itu. “Harapan kami kepada pemerintah agar segera dapat memperbaiki jalan tersebut,” ungkap Pauzan kepada jurnal Sumatra. Ungkapan senada juga dikatakan Ivan (28) asal Desa Munggu Kecamatan Muarakuang yang hampir setiap harinya hilir mudik menggunakan jalan itu dengan kendaraan roda 4 mengatakan kalau disaat hendak melintasi jalan ini rasanya jantung mau copot. “Tapi mau gimana lagi. , mudamudahan saja kondisi jalan yang

Romi FC Juari PB CUP

main bola guna merebut gelar juara tersebut. Selain itu juga pihaknya mengaharapkan agar setiap tahunnya dengan adanya turnamen ini dapat menyaring bibit pemuda yang

kelak dapat menjadi atlet bola mewakili Kabupaten Ogan Komering Ilir ini. Lanjutnya Darto insyah Allah ditahun depan akan kita adakan

buruk seperti ini cepat diperbaiki agar rasa kehawatiran kami yang hendak melewati jalan ini bisa tenang dan nyaman,” pungkasnya. Camat Lubuk Keliat Suryadi S.Sos, Jumat (6/12) saat ditemui diruang kerjanya membenarkan kalau kondisi jalan yang terletak dihilir Bantian itu kondisinya benarbenar rusak parah. “Saya juga akan memintah kepada dinas terkait agar kiranya dapat memperbaiki jalan tersebut, karena kalau jalan tersebut dibiarkan terlalu lama takutnya jalan itu akan bertambah parah dan susah untuk dilewati,” ungkap Suryadi.(JUMADI)

lagi turnamen sepak bola ini untuk memperebutkan piala bergilir yang telah diraih Romi FC pada tahun 2013 ini. Menanggapi hal tersebut kapten tim Romi FC yakni Romi beserta anggota tim pada saat diwawancara mengatakan, siap mempertahankan gelar juara yang telah diperebutkan. “Kami siap mempertahankan gelar juara walaupun mempertahankan lebih sulit dari pada meraihnya,” Tegas Romi. Pada kesempatan itu juga piala pertama diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten OKI, Askweni SPd, juara kedua diserakan oleh Hartoyo dan Bambang Irawan staf kecamatan SP Padang, sedangkan juara ketiga diserahkan oleh Darto ketua panitia. (RICO)

ruh masyarakat di Kabupaten Pantai Timur. Namun demikian, Koran Pantaitimur Post setidaknya dapat menjadi salah satu pendorong kemajuan Kabupaten Pantai Timur kedepanya. Ira mengatakan, mengingat hampir 11 tahun perjuangan masyarakat yang berada di kawasan Pantai Timur memperjuangkan agar pemerintah pusat mengabulkan keinginan memisahkan diri dari kabuoaten Induk OKI. “Perjuangan ini hendaknya kita isi dengan pembangunan yang dapat mendukung kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat Panti Timur,” ujar dia lagi. Jerih payah masyarakat Pantai Timur akhirnya terbayar sudah setelah DPR RI mengesahkan pembentukan Kabupaten Pantai Timur menjadi daerah Otomon, dan saat ini tinggal menunggu tandatangan Presiden Republik Indonesia tentang pengesahan UU Otonomi Daerah tersebut. (van)

Pendaftaran L3 Jejawi 1 Juta, Pengemin Menjerit Kayuagung, Jurnal Sumatra Harga yang dipasang pemerintah Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk pendaftaran calon pengemin mencapai Rp 1 juta membuat para pengemin yang berada di lingkungan Kecamatan Jejawi menjerit. Kuat dugaan tingginya biaya pendaftaran Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S) disinyalir ada upaya kongkalikong antara pengemin yang memiliki uang banyak dan Camata Jejawi Drs Syafiadi MSi, sehingga mereka saling menguntungkan. Hal tersebut yang diungkapkan oleh beberapa pengemin yang namanya tidak ingin disebutkan pada saat diwawancarai Jurnal Sumatra. Menurutnya, dengan dalih hasil musyawarah keputusan pengemin yang memutuskan harga pendaftaran L3S mencapai Rp 1 juta itu sangat memberatkan pengemin yang memiliki modal sedikit, dan yang lebih mengherankan lagi uang satu juta dari hasil pendaftaran sebanyak 28 orang itu dipergunakan untuk apa, harus jelas musyawarahnya. Lanjutnya kalau untuk biaya oprasional dan makan dalam kegiatan tersebut jumlah itu terlalu besar dan jika dipergunakan untuk uang oprasional kecamatan kan dari pemerintah daerah sudah dianggarkan selama satu tahun, ini sudah termasuk pungli dan pemerasan bagi para pengemin, belum juga melelang sudah kalah satu juta. Salah seorang nambahkan, “jela nian pak, kalu harge pendaftaran sejuta kamek bepeker due kali nak melok naftar, belom la melelang la kalah sejuta, itu be belom tentu dapat lebak, lemak aku enjok makan anak bini aku dari pada lenget duet sejuta, dimane latak bebas ontok umumnye kalu potongan cak ini lemak bage yang beduet memonopoli keadaan, ujarnya dengan logat daerah. Lanjutnya, kalau keadaanya seperti ini, bisa saja ada dugaan pengaturan dalam pengambilan lebak, bisa saja dalam satu orang yang kaya itu mendaftar lebih dari satu orang dan semua mendapat jatah lebak masing - masing semuanya bisa diatur sesuai keinginan karena dari 24 objek lelang kalau saya tidak salah hanya 28 orang yang mendaftar. Lain halnya dengan Tigor, salah seorang pengemin dari desa Karang Agung mengatakan, pada rapat musyawarah kemarin lalu saya mengusulkan Rp 5 juta untuk biaya pendaftaran agar yang mendaftar benar - benar orang yang ingin mengemin dan secara tidak langsung persaingan akan menjadi lebih sedikit, ungkapnya dengang tegas. Sayangnya hanya beberapa yang menyetujui dan akhirnya keputusan menjadi satu juta untuk biaya pendaftaran. Ketika ditanya berapa orang yang anda daftarkan dan berapa lebak yang didapat ia menjawab 3 orang dan 2 lebak yang ia dapatkan. Menanggapi hal tersebut, Jurnal sumatra bersama rekan - rekan media lainyan meminta konfirmasi menyangkut hal ini kepada Camat Jejawi Drs Syafiadi MSi, menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan keputusan musyawarah dengan pengemin yang rapatnya dipimpin pihak kecamatan, ketika ditanya apa hasil dari musyawarah tersebut dan dipergunakan untuk apa uang pendaftaran yang totalnya Rp 28 juta tersebut, camat menjawab untuk biaya makan, minum pengemin dan penyelenggara gegiatan lelang serta uang lelah panitia. Ditanya lagi apa tidak terlalu besar jumlah dana tersebut, camat menjawab sisanya untuk oprasional kecamatan dan keperluan - keperluan lainya, “ungkapnya. (Rico/ Markoni).


Nusantara

Jurnal Sumatra, Edisi 280 | Senin 9 desember 2013

Oknum PNS Disdik di Indralaya Tidak Berpendidikan

Pelanggaran Lalu Lintas Di OKU Tinggi

Baturaja, jurnalsumatra– Tingkat pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, berdasarkan hasil Operasi Zebra Satlantas Polres setempat cenderung tinggi, terutama untuk kendaraan roda dua dengan pengendara berusia remaja dan berstatus pelajar. “Dalam sepekan ini, sejak operasi zebra digelar 28 November lalu hingga saat ini, terdata sebanyak 706 pelanggaran. Namun, tidak semua kita tilang melainkan diberi teguran agar masyarakat disiplin berkendaraan dan taat lalulintas,” kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi SIk MH di Baturaja, Kamis. Kapolres yang didampingi Kasat Lantas AKP Irwan mengatakan dari total jumlah pelanggaran berlalulintas itu masing-masing disanksi tilang 465 kendaraan, sedangkan selebihnya hanya diberi teguran. Menurut Mulyadi, tingkat pelanggaran lalulintas di wilayah hukum Polres OKU tergolong tinggi, terutama bagi pengendara roda dua yang juga didominasi usia pelajar. Guna menekan angka tingkat pelanggaran, polres serta polsek-polsek selain menggelar operasi zebra yang dilakukaan serentak di Indonesia, juga melakukan sosialisasi tertib berlalulintas ke warga dan pelajar. “Upaya tersebut kita rasa penting, supaya meningkatkan kesadaraan bagi warga supaya tertib berlalu lintas, terutama orang tua agar ikut mengawasi anaknya masih di bawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah, karena resikonya cukup tinggi,” jelasnya. Ia menilai, melalui pendekataan demikian itu, dirasakan cukup efektif dan apa yang dilakukan polres untuk kebaikan masyarakat itu sendiri. AKP Irwan menambahkan, Operasi Zebra akan berlangsung hingga 11 Desember 2013 yang lebih dikedepankan pada penindakan kesadaran bagi pengendara yang tidak patuh pada aturan atau tidak tertib lalulintas. “Operasi Zebra 80 persen dititikberatkan tindakan represif dengan sanksi tilang. Mulai SIM/ STNK atau bahkan kendaraannya langsung diangkut, jika tidak bisa menunjukkan surat menyurat kendaraan. Selain itu, kita juga mensosialisasikan pentingnya tertib berlalul intas,” katanya. Menurut dia, kecelakaan kendaraan merupakan salah satu pembunuh tertinggi di negeri ini, sehingga sangat penting sebelum menjalankan kendaraan hendaknya membawa kelengkapan bermotor. (ant)

7

INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Akibat kicauan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan, melalui jejaring social miliknya yang bernama Muhammad Firdaus, tentang melecehkan wartawan berbuntut panjang. Mendapati hal tersebut, sejumlah wartawan dikabupaten ogan ilir (OI), Kamis (5/12) datangi Dinas pendidikan (Disdik) dan Polres Ogan Ilir terkait status dijejaring social facebook pada tanggal 29 November 2013, milik seorang oknum wakil kepala sekolah SMA Unggulan Indralaya yang notabenenya berkwalitas terbaik dikabupaten Ogan Ilir, namun tidak mengerti tugas seorang Jurnalis dengan melecehkan tugas wartawan. Dalam status account facebook dengan menulis, banyak sebagai kuli tinta berkeliaran sibuk mencari- cari recehan disana (Dinas dan di SMA OI) Dalam status dan jejaring social tersebut, oknum guru yang diduga wakil kepala sekolah. Berikut pernyataanya dijejaring social tersebut, “masi menjadi seleb. Sepulang dari monev dana bos SMA bersama TIM DINAS PROVINSI SUMSEL. Kami sempat mampir kedinas ternyata kuli tinta sibuk mencari-cari recehan disana, atau mungkin karena menjelang jam 12.00 tapi belum ada tanda-tanda kewarung padang, begitu melihat ke arah kami mata mereka

(WARTAWAN) berbinar seperti tom melihat jerry.. yang disodiee juga masih pertanyaan basi yang kemarin2”. Dengan mengembangkan enter preneurship di dalam dunia pendidikan, tidak tertarik ikutan berdagang. Menurut saya guru berjualan bukanlah yang tabu asal sesuai koridor, missal dengan kreatif siguru menitip daganganya di koperasi kesalnya lebih elegan kalau sudah begitu MASALAH BUAT WARTAWAN, kalau coba cari uang haram mendingan buat gosib, selingkuh mungkin lebih asyik ketimbang memfitnah guru menjual makanan beracun.. toh saya yang jadi pembeli dari dagangan temen- temen belum pernah sekarat, kalau cuma mencari bahan celahan dan finah, selaku warga SMA ultra (unggulan indralaya utara), hadew setidaknya lebih waspada terutama dari rasa dengki, jangan ngarep rupiah bisa ngalir kedompet. Selanjutnya ia juga melecehkan penerbitan Koran meskipun tanpa menyebutkan nama perusahaan yang sebenarnya dengan menggantikan kalimat “surat kabar recehan”. Berikut juga masih setatus Firdaus “Dipusingkan masalah sekolah harus bolak balik kompirmasi dari surat kabar recehan, setidaknya aku termasuk beruntung dikasih tuhan kecerdasan untuk memfasilitasi penyelsaian hal-

hal kampungan kayak itu ungkap MF. Gusti Ali, salah satu wartawan Kabupaten Ogan Ilir yang juga salah satu kandidat Ketua PWI Ogan Ilir, cukup berang mendengar salah satu oknum guru yang melecehkan profesi wartawan lewat jejaring sosialnya. “Guru tentu harus mempunyai kompetensi begitu juga wartawan jadi jangan saling melecehkan seperti ini. Kami sepakat akan mengadukan oknum tersebut kepihak kepolisian hari ini juga,” tegas Gusti, seraya menambahkan jika dengan adanya hal tersebut sudah memperburuk citra pers kabupaten OI dan nasional. Gusti juga berharap kepada dinas pendidikan OI, agar memindahkan oknum guru tersebut kesekolah yang ada di pelosok daerah agar bisa belajar bagaimana berbahasa dan berparadigma bahwa setiap insan dan setiap profesi harus dapat saling menghargai. Tentu hal ini akan saya sampaikan kepada Bupati Ogan Ilir untuk meminta ketegasan dan sanksi kepada oknum guru tersebut. Lebih lanjut kami seluruh wartawan kabupaten OI, tidak ada istilah damai, agar peristiwa ini dijadikan contoh kepada para guru-guru yang lainya. Jangan melecehkan sesama profesi apalagi dijejaring social. Hal senada juga diungkapkan oleh Harry redaktur Ogan Ilir Ekpres, ia mengatakan bahwa sebagai seorang

guru yang merupakan tenaga pendidik memiliki kemampuan untuk memberikan pelajar yang benar, bukan malah menghina atau mencercah profesi lainnya. “Hal itu sangat memberikan contoh yang negative dan tidak frofesional,” ujarnya. Ketika jurnal Sumatra menyusuri jejaring social milik MF ternyata status tanggal 29 november 2013 yang membuat ribut wartawan di OI itu, telah dihapus karena yang ada hanya tanggal sebelumnya, dan selanjutnya langsung status tanggal 30 november. Sementara itu, kepala bidang sekolah menengah dinas pendidikan Kabupaten OI, Rudi Pasra Spd, MSi mengatakan ketika didatangi oleh sejumlah wartawan, menyampaikan ia atas nama lembaga meminta maaf atas kehilapan salah satu oknum guru binaan kami (diknas-red) yang telah membuat statement yang mendiskreditkan PERS pada jejaring sosialnya, namun dalam hal ini, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan dimintai maksud dan tujuan statement tersebut. Ditempat berbeda,Waka Polres Ogan Ilir Kompol Lisbet, mengatakan perkara ini akan segera ditindak lanjuti, terlapor dapat dijerat pasal 335 dan 310 perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik instansi PERS. (JUMADI)

Banjarbaru, JURNAL SUMATRA- Produksi obat tetap mengutamakan bahan dasar halal sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat terkait penggunaan bahan baku obat yang diduga tidak halal, kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali. “Produk obat berbahan dasar halal tetap diutamakan,” ujarnya di Banjarbaru, Sabtu. Ia mengemukakan, obat yang diproduksi menggunakan bahan yang mengandung babi dengan sifat kedaruratan, karena tidak ada bahan lain sebagai penggantinya, maka diper-

bolehkan dalam Islam. Namun, Suryadharma menyatakan, jika masih ada bahan dasar lain yang halal dan tidak mengandung unsur yang diharamkan, maka penggunaan bahan halal tetap diutamakan sehingga umat Muslim tenang mengonsumsinya. “Intinya, sepanjang sifatnya darurat dan tidak ada bahan baku lain sebagai pengganti maka penggunaan bahan yang mengandung babi tidak masalah. Namun, jika masih ada yang halal, maka itu yang dipilih,” ucapnya. Menurut dia, pihaknya masih belum

mengetahui obat-obatan apa saja yang mengandung babi, seperti disebutkan Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi terkait produksi obat yang menggunakan bahan baku mengandung babi. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahmad Makkie, mengimbau bahwa obat-obat yang diduga mengandung babi diteliti lebih jauh sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat muslim yang mengonsumsinya. “Kami berharap, MUI pusat segera bergerak cepat untuk memastikan benar tidaknya bahan baku obat yang

disebutkan menggunakan babi agar umat muslim tidak resah,” ujarnya. Dikatakannya, produksi obat yang menggunakan bahan baku babi membuat khawatir umat Muslim dalam mengonsumsi obat, sehingga harus diambil langkah yang bisa menenangkannya. “Umat Muslim hendaknya jangan panik karena belum ada fatwa haram dari MUI, tetapi sikap teliti dan hatihati harus dilakukan saat mengonsumsi obat-obatan maupun makanan dan minuman,” ujarnya menambahkan. (ANTARA)

Menag: Produk Obat Utamakan Bahan Halal

Pendidikan & Kesehatan

Pelantikan Pengurus BEM STITQI Berlangsung Meriah Edi Siswanto SPd MSi: Itu Tidak Benar PALI, Jurnal Sumatra – Kepala SMPN 1 Penukal, Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Edi Siswanto SPd MSi tidak menyangka akan serumit ini permasalahan yang dialaminya dengan salah satu siswanya yang tercatat duduk di kelas IX SMPN 1 Penukal. Pasalnya gara – gara ulah siswa tersebut yang bernama Ana D’Jemi, siswai kelas IX kena tegur melakukan pengrusakan toilet (WC) yang sedang dalam proses perbikan (rehab). Namun dalam pemberitaan salah satu media nasional menyebutkan dirinya melakukan kekerasan terhadap siswa. ‘’itu tidak benar. Kepsek melakukan hal itu cuma untuk menegur siswa yang melaku-

Pembacaan Ikrar Pengurus BEM STITQI

http//:jurnalsumatra.blogspot.com

siswa STITQI sendiri, sedangkan yang bertindak selaku pembawa acara pada pelantikan ini adalah Anita teguh selaku mahasiswa STITQI. Dalam acara pelantikan ini juga dilantik Ketua STITQI yaitu Ustad Mukhyidin Sumedi, MA. Pada waktu bersamaan juga dilakukan pelantikan pengukuhan pengurus BEM STITQI, dalam acara ini juga telah dibentuk DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), dimana DPM ini bertugas untuk mengkoordinir para mahasiswa yang punya kreatifitas dan bisa langsung disalurkan melalui kegiatan BEM. Sedangkan yang dipercaya menjadi ketua dewan perwakilan mahasiswa adalah Muhammad Ikbal. Dalam kesempatan itu Ketua DPM Ikbal mengatakan

bahwa DPM harus bekerjasama dengan BEM guna memajukan STITQI. Hal senada juga dikatakan oleh Presiden Mahasiswa yang baru Dendi, menurut pihaknya saat ini berusaha berbenah diri supaya BEM bisa lebih maju lagi, dan bisa lebih dikenal lagi oleh banyak orang sesuai dengan tema acara tersebut yaitu “Mari kita tingkatkan solidaritas dengan membentuk generasi muda yang berwawasan tinggi, kreatif, inovatif, berprestasi dan islami. Diharapkan katanya melalui BEM, mahasiswa bisa mengembangkan kreatifitas dan bisa meningkatkan solidaritas sesama mahasiswa untuk membentuk generasi muda yang berwawasan, sehingga bisa berinovasi dan berprestasi yang islami. (Edi)

mulih siswa tersebut kembali mengeluhkan pusing yang dideritanya, pihak sekolah pun merasa heran dan tak ambil pusing di kawal langsung oleh pihak sekolah dan keluaraga siswa tersebut, untuk membawa siswa tersebut ke Rumah Sakit Caritas Palembang. Setelah melewati proses pemeriksaan oleh dokter yang bertugas disana dan menjalani rekam jantung, ronsen dan Citi Scan, hasilnya tetap normal, dokter disana cuma geleng – geleng kepala menurutnya siswa ini main main,” katanya. Tidak hanya sampai disitu saja pemeriksaan juga di lakukan terhadap mata siswa tersebut, yang diketuhi siswa tersebut memakai kacamata yang tidak mendapat resep dari dokter mata,” ungkap Nur lagi.(IRZAN/SEPTA)

Musirawas Kesulitan Data Penderita HIV/AIDS

Musirawas, JURNAL SUMATERA- Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, hingga saat ini kesulitan mendata jumlah warga penderita penyakit HIV/AIDS karena enggan melaporkan diri. Bagi masyarakat penderita penyakit mematikan itu diimbau untuk melapor dan berobat, sehingga penyebarananya bisa ditekan, kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas Tjahjo Kuntjoro, Rabu. Ia mengatakan, pendataan tersebut perlu dilakukan untuk memetakan penyebaran jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah itu. “Kami selama ini melakukan pendataan dengan pola jemput bola pada sepuluh lokasi ke kelompok orang beresiko tinggi, namun para penderita belum mau berobat,” ujarnya.

Ke sepuluh lokasi diperkirakan banyak kelompok orang beresiko tinggi itu antara lain disepanjang jalan lintas Sumatera, Tugumulyo, Muara Kelinggi dan di Kecamatan Ulu Rawas. Di wilayah itu banyak terdapat pangkalan truk, warung remangremang, salon dan lokalisasi yang menjadi kantong kelompok beresiko tinggi. Sekarang para sopir truk dan buruh lepas masuk kekantong kelompok beresiko tinggi itu dan mereka diisinyalir banyak meluangkan waktu untuk beristrirahat. Bagi penderita HIV/AIDS yang melaporkan diri ingin berobat, pihaknya menyediakan lokasi khusus di rumah sakit dr Sobirin. Akibat mempertahankan budaya malu berobat itu, maka jumlah pen-

derita HIV/AIDS tahun sebelumnya hanya dua orang, sedangkan pada 2013 belum ditemukan penderita penyakit mematikan itu. Kepala Bagian Ksejahtraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Musirawas M Zoher mengatakan, para penderita HVI/AIDS di wilayah itu tak perlu malu karena tidak akan diasingkan oleh warga lainnya. Pihak sudah mengimbau masyarakat umum untuk tidak mengasingkan warga yang terlanjur terjangkit penyakit HIV tersebut, sehingga mereka bisa bersosialisasi dengan masyarakat umum lainnya. Bila warga terjangkit HIV itu dirangkul agar dapat termotivasi untuk sembuh, minimal tidak merasa rendah diri terhadap masyarakat umum lainnya, ujarnya. (ANTARA) email : jurnalsumatra@yahoo.co.id

CMYK

INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Pelantikan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-qur’an Al-Ittifaqiah (BEM STITQI) Indralaya yang berlangsung, Kamis (05/12) yang bertempat di Aula STITQI berlangsung meriah, ini terlihat dari antusias para mahasiswa untuk mengikuti dan melihat Presiden Mahasiswa BEM yang baru, dan juga para pengurusnya masa khidmat 2013-2014. Pelantikan yang berlangsung pada pukul. 16.00 WIB ini dihadiri langsung Ketua STITQI Ustad Mukhyidin Sumedi, MA, Drs. Rosyad Yusuf, SH dan juga para dosen STITQI sendiri, juga turut hadir Ospi Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah, dan segenap para maha-

kan kesalahan apalagi melakukan pengrusakan terhadap bangunan sekolah, siswa tersebut cuma di tepuk sekitar bahunya itupun tidak seberapa kuat dan saya lihat itu’’ ungkap wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Nurjanah SPd di ruang kerjanya Rabu (04/12). Anehnya lagi siswa ini mengaku pusing setelah itu dan pihak keluarga meminta pertagung jawaban, dan pihak sekolah pun bersama istri kepsek SMPN 1 Penukal yang diketahui sebagai Bidan Desa langsung membawa siswanya itu ke Rumah Sakit Bundah Kota Prabumulih, sesampai nya di RS Bunda siswa tersebut tidak ada masalah dengan kepala dan seluruh anggota bagian tubuhnya. Sepulang dari RS Bunda Prabu-


8

Jurnal Sport

Jurnal Sumatra, Edisi 280 | senin 9 desember 2013

Kelasemen Sementara Bola Italian Serie A No Team 1. Juventus 2. Roma 3. Napoli 4. Internazionale 5. Fiorentina 6. Hellas Verona 7. Genoa 8. Milan 9. Lazio 10. Parma 11. Atalanta 12. Udinese 13. Torino 14. Cagliari 15. Sassuolo 16. Livorno 17. Chievo 18. Bologna 19. Sampdoria 20. Catania

M 15 14 15 14 14 14 14 15 14 14 14 15 14 14 14 15 14 15 14 14

English Premier League

No Team M 1. Arsenal 14 2. Liverpool 15 3. Chelsea 15 4. Manchester City 15 5. Everton 14 6. Tottenham Hotspur 15 7. Newcastle United 15 8. Southampton 15 9. Manchester United 15 10. Aston Villa 14 11. Swansea City 14 12. Stoke City 15 13. Hull City 14 14. Norwich City 15 15. West Bromwich 15 16. Cardiff City 15 17. West Ham United 15 18. Crystal Palace 15 19. Fulham 14 20. Sunderland 15

Spanish La Liga No Team 1. Barcelona 2. Atlético Madrid 3. Real Madrid 4. Athletic Club 5. Villarreal 6. Real Sociedad 7. Getafe 8. Sevilla 9. Valencia 10. Espanyol 11. Elche 12. Granada 13. Levante 14. Celta de Vigo 15. Málaga 16. Osasuna 17. Rayo Vallecano 18. Real Valladolid 19. Almería 20. Real Betis

M 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Bundesliga Jerman No Team M 1. Bayern München 15 2. Bayer Leverkusen 15 3. Borussia Dortmund 15 4. Borussia M’gladbach 15 5. Schalke 04 15 6. Wolfsburg 14 7. Mainz 05 15 8. Augsburg 15 9. Hertha BSC 14 10. Stuttgart 15 11. Hoffenheim 15 12. Hannover 96 15 13. Hamburger SV 15 14. Werder Bremen 15 15. Eintracht Frankfurt 15 16. Freiburg 14 17. Nürnberg 15 18. Eintracht 14

M 13 10 10 7 8 7 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 2 2 2

S 1 4 2 6 3 1 4 6 5 5 2 2 7 6 5 4 3 6 5 3

K 1 0 3 1 3 6 5 5 5 5 7 8 4 5 6 8 8 7 7 9

SG 31-10 27-4 31-17 31-14 28-18 25-24 15-16 23-23 19-21 19-21 15-18 15-19 23-23 15-22 17-30 15-25 11-18 16-28 15-24 10-26

Nilai 40 34 32 27 27 22 19 18 17 17 17 17 16 15 14 13 12 12 11 9

M 11 9 9 9 7 8 8 6 6 5 5 4 5 5 3 3 3 4 3 2

S 1 3 3 2 6 3 2 5 4 4 3 5 2 2 6 5 4 1 1 2

K 2 3 3 4 1 4 5 4 5 5 6 6 7 8 6 7 8 10 10 11

SG 29-10 34-18 30-17 41-15 22-13 15-16 20-21 19-14 22-19 16-16 20-19 15-20 12-18 14-28 17-21 11-22 13-19 10-22 12-26 12-30

Nilai 34 30 30 29 27 27 26 23 22 19 18 17 17 17 15 14 13 13 10 8

M 13 13 12 9 8 6 7 6 6 5 4 5 4 4 3 4 4 2 3 2

M 13 12 10 10 7 7 6 6 5 5 4 5 4 4 2 2 0 2

S 1 1 1 2 4 5 2 4 2 3 5 2 5 3 5 1 1 6 3 4

K 1 1 2 4 3 4 6 5 7 7 6 8 6 8 7 10 10 7 9 9

S 2 1 1 1 3 2 2 2 4 4 5 2 4 4 5 5 9 2

K 0 2 4 4 5 5 7 7 5 6 6 8 7 7 8 7 6 10

SG 42-9 40-9 44-17 23-19 25-14 25-21 18-21 29-27 21-23 18-21 15-20 12-19 13-21 20-23 17-22 11-25 15-36 16-25 16-32 14-30

SG 39-7 32-14 35-16 33-17 30-28 20-16 22-29 16-23 20-17 28-28 34-35 19-26 30-32 19-34 18-28 14-25 14-30 8-26

Nilai 40 40 37 29 28 23 23 22 20 18 17 17 17 15 14 13 13 12 12 10

Nilai 41 37 31 31 24 23 20 20 19 19 17 17 16 16 11 11 9 8

Dua Wakil Indonesia Raih Tiket Final HO CHI MINH CITY – Dua tiket final diraih wakil Indonesia lewat tunggal putri dan ganda putra di Vietnam Open Grand Prix. Sayang dua wakil tunggal putra bernasib berbeda, setelah tersingkir oleh lawan-lawannya. Hera Desi berhasil mengamankan tiket final, usai menaklukkan rekan senegaranya, Maria Febe Kusumastuti 21-5 16-21 21-16. Dengan hasil ini, Hera terus mendominasi rekor pertemuannya dengan Febe menjadi 4-0 untuk kemenangan Hera. “Alhamdulillah saya bisa menang lagi dari Febe dan lolos ke final. Seperti sebelumnya, pertemuan kami selalu berlangsung ramai dan sering berakhir dengan rubber game. Tadi saya bermain sabar dan tidak terburu-buru,” ucap Hera. Hera akan berebut titel juara tunggal putri melawan He Bing Jiao dari China. Meski belum pernah saling berhadapan, Hera telah mengamati permainan He. “Lawan saya di final adalah pemain kidal yang punya bola-bola silang berbahaya. Serangan-serangannya juga bagus, mirip dengan Qin Jinjing, pemain China yang menjadi lawan saya di babak kedua,” sambungnya. Sementara itu di nomor ganda putra, pasangan Fran/ Bona berhasil melaju ke babak final usai mengalahkan Eun Kim Dae /Joon Lee Sang asal Korea Selatan dengan rubber game 15-21, 21-13, 21-12. Ganda putra non unggulan asal Taiwan, Lin Chia Yu/Wu Hsiao-Lin, akan menjadi lawan Fran/Bona di final. (okezone.com)

Drama Enam Gol di San Paolo, Napoli Gagal Menang

NAPLES - Laga menarik tersaji di San Paolo, kandang Napoli saat menjamu Udinese pada giornata ke-15 Serie A. Aksi balas-balasan gol dari kedua kubu memaksa laga berakhir dengan kedudukan sama kuat, 3-3. Napoli dan Udinese langsung memainkan sepakbola terbuka begitu wasit meniup peluit pertama. Partenopei langsung mengambil inisiatif serangan demi mendekati Juventus di puncak klasemen, plus modal positif jelang laga hidup mati kontra Arsenal di matchday pamungkas penyisihan grup Liga Champions, midweek nanti. Mengandalkan Gonzalo Higuain sebagai ujung tombak, dengan bantuan trio Lorenzo Insigne, Goran Pandev dan Jose Callejon di lini kedua, Napoli baru membuka keunggulan pada menit ke-38. Berawal dari sepak pojok, tandukan Federico Fernández justru

mengarah ke Pandev. Dengan tendangan kaki kirinya, Pandev membobol gawang Udinese yang dikawal, Brkic. Tiga menit berselang, Pandev kembali jadi momok di depan gawang Udinese. Kali ini, giliran umpan mendatar, Gonzalo Higuain di sisi kotak penalti yang berhasil diterima dengan baik, dan dengan sekali ‘kutik’, bomber Macedonia ini melepaskan tendangan kaki kiri berbuah gol keduanya. Namun Udinese yang tertinggal 0-2, tidak menyerah. Di masa injury time babak pertama, skuad Il Zebrette berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol bunuh diri

Federico Fernandez. Skor 1-2 bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, pertandingan berlangsung relatif seimbang. Udinese mulai intens memberikan ancaman ke jantung pertahanan Napoli. Begitu pun sebaliknya, Higuain cs. terus berupaya membongkar pertahanan Udinese. Masuk menit ke-70, Udinese yang tampil tanpa striker andalannya Antonio Di Natale, justru mampu menyamakan kedudukan. Bruno Fernandes melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Lengkungan tendangan Fernandes mengecoh kiper cadangan Napoli, Raffael, yang mengira bola akan melewati mistar, namun justru meluncur mulus ke gawangnya. Akan tetapi euforia pemain Udinese yang berhasil menyamakaan kedudukan 2-2, tidak bertahan lama. Pasalnya, semenit berselang Napoli mampu kembali unggul. Higuain, dengan aksi individunya merangsek ke kotak penalti dan melepaskan

tembakan yang masih bisa diblok Brkic. Sayang, bola muntah berhasil dimanfaatkan Blerim Dzemaili untuk membawa Napoli kembali unggul 2-3. Intensitas serangan kembali dilancarkan Udinese untuk mengejar ketertinggalan. Kerja keras anak-anak asuh Francesco Guidolin akhirnya terbayar di menit ke-80, ketika Dusan Basta berhasil memanfaatkan sebuah kemelut di muka gawang Napoli untuk mencetak gol penyeimbang kedudukan. Sepuluh menit laga tersisa, Napoli gencar meningkatkan tempo serangan. Higuain dan Insigne silih berganti mengancam gawang Udinese, namun skor 3-3 tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Dengan hasil ini, Napoli gagal menyamai poin AS Roma (34) di posisi kedua klasemen sementara Serie A. Dengan koleksi 32 poin, Napoli tidak beranjak dari peringkat tiga, terpaut delapan angka dari Juventus di puncak. (okezone.com)

Minus CR7-Bale, Madrid Ditahan Klub Divisi Tiga XATIVA – Real Madrid gagal memetik hasil positif kala berhadapan dengan CD Olimpic de Xativa pada leg pertama babak 32 besar Copa del Rey. Minus dua megabintangnya, Los Blancos tak mampu mencetak gol dan harus puas bermain imbang 0-0. Tandang ke Estadio La Murta, Minggu (8/12/2013) dini hari WIB, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti tidak bisa dua pemain andalannya, Cristiano Ronaldo yang harus menjalani sanksi karena mendapat kartu merah pada final Copa Del Rey musim lalu kontra Atletico Madrid. Sementara bintang lainnya, Gareth Bale absen lantaran terserang flu. Absennya Ronaldo dan Bale, membuat Ancelotti menurunkan duet penyerang mudanya, Alvaro Morata dan Jese Rodriguez di lini depan. Selain itu, beberapa pemain muda macam Casemiro juga mendapat kesempatan bermain di laga ini. Menghadapi lawan yang kastanya jauh di bawah, bukan jaminan Madrid bakal melewatinya dengan mu-

dah. Ini dibuktikan dengan solidnya pertahanan Xativa dalam menghalau setiap gempuran Los Blancos. Morata dan Isco sempat menciptakan peluang emas, sayang eksekusi yang dilepaskan keduanya masih melenceng. Laga belum genap 30 menit, Ancelotti melakukan pergantian. Angel Di Maria yang dinilai tidak tampil bagus ditarik keluar, digantikan Karim Benzema untuk menambah daya gedor. Namun, masuknya Benzema tidak banyak berpengaruh. Pasalnya, El Real tetap kesulitan membongkar rapatnya pertahanan solid tim Segunda B atau divisi tiga La Liga itu. Skor 0-0 pun bertahan hingga pertandingan berakhir. Ini merupakan kali kedua di musim ini Madrid gagal menyarangkan gol, setelah yang pertama terjadi saat kalah 0-1 dari rival sekotanya, Atletico Madrid di La Liga. Usai pertandingan, Ancelotti mengaku kecewa. Namun, dia tidak serta merta mengeluhkan kinerja anak asuhnya, tapi menjadikan Es-

tadio La Murta yang menggunakan rumput buatan, sebagai kambing hitam.” “Jalannya pertandingan tidak seburuk itu. Benar bahwa rumput buatan ini tidak membantu kami. Kami tidak biasa menggunakan rumput seperti ini,”ujar Ancelotti berdalih seagaimana dikutip AFP. “Kami tidak perlu cemas ten-

tang kegagalan mencetak gol. Itu bukan masalah yang normalnya kami hadapi,” sambungnya. Meski gagal menang, Madrid masih jadi tim yang difavoritkan untuk lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, pada leg kedua El Real akan gantian menjamu Xativa di Santiago Bernabeu, 18 Desember 2013. (okezone.com)

Gagal Juara, Lorenzo Tetap yang Terbaik di Mata Rossi GERNO DI LESMO - Kolektor sembilan gelar juara dunia, Valentino Rossi kembali melontarkan pujiannya kepada rekan setimnya di Yamaha Factory, Jorge Lorenzo. The Doctor mengaku Lorenzo tetap pembalap terbaik di MotoGP kendati gagal mempertahankan mahkota juara dunianya. Rossi nampaknya benar-benar sudah melupakan rivalitasnya dengan Lorenzo saat keduanya masih di Yamaha pada 2010. Kala itu, Rossi tidak senang dengan kehadiran Lorenzo yang disebutnya kerap mencontek data pada motornya. Keretakan hubungan keduanya kian membuncah dengan dibuatnya sekat antara garasi Rossi dan Lorenzo. Puncaknya, Rossi akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati

pada akhir musim 2010, dan menjalani dua musim yang buruk di tim asal kampung halamannya itu. Di musim 2013, Rossi akhirnya kembali ke Yamaha dan kembali berduet dengan Lorenzo. Kembali bersatu, kubu Yamaha sempat cemas lantaran keduanya ditakutkan

tidak bisa bekerja sama dengan baik, seperti sebelumnya. Namun pada kenyataannya, hal itu tidak terjadi. Rossi dan Lorenzo justru mampu bekerja sama dengan baik, meski pada akhirnya Lorenzo harus merelakan gelar juaranya direbut rookie milik Repsol

Honda, Marc Marquez. “Sungguh, atmosfer di garasi tim tahun lalu sangat bagus. Begitu juga dengan hubungan saya dan Jorge. Dia adalah salah satu yang terbaik. Bagi saya, dia bahkan yang terbaik,” ujar Rossi di situs resmi MotoGP sebagaimana dikutip Crash, Minggu (8/12/2013). “Tahun ini (2013) dia melakukan hal luar biasa, meski gagal memenangi kejuaraan. Jadi, saya sangat bahagia satu tim dengannya,” lanjutnya. Untuk musim depan, Rossi berharap dirinya bisa tampil lebih baik dari musim lalu di mana dia hanya sekali menang. “Saya akan mencoba untuk lebih sering naik podium, mencoba memenangi beberapa balapan dan melihat posisi kami di akhir musim,” tandasnya. (okezone.com)


Jurnal Sumatra, Edisi 280 | senin 9 desember 2013

Angel Lelga dan Siti Liza Pelajari Budaya Nusantara

Ingin mengenal lebih dekat kebudayaan Indonesia, Angel Lelga dan Siti Liza hadiri Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia. Angel dan Siti sempat berkeliling ke booth yang memamerkan aneka ragam budaya tanah air. Dari mulai wayang, alat musik gamelan, kereta kencana sampai kuliner. “Kita tahu makanan daerah, tapi sering nggak tahu namanya. Jadi luar biasa kalau digali lagi ilmu pengetahuannya. kalau mau dicari lagi pasti kaya banget,” ujar Angel di Silang Monas Jakarta Pusat, Jumat (6/12). Angel Lelga dan Siti Liza menghadiri Pagelaran Agung Keraton SeDunia.Angel Lelga dan Siti Liza menghadiri Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia. Siti mengaku dirinya jadi lebih tahu tentang ciri khas dari suatu daerah. Ia pun berharap, dengan acara

seperti ini tradisi Indonesia dapat dilestarikan. “Ini bagus banget buat pelajari budaya Indonesia. Di booth wayang tadi dikasih tahu. Katanya bikin wayang itu lama loh,” ungkapnya. Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia sendiri memamerkan banyak benda bersejarah kerajaan nusantara dan mancanegara. Selain itu ada kereta kencana, workshop pembuatan jamu dan batik nusantara, pagelaran seni dan budaya, serta kuliner khas kerajaan. “Acaranya dari tanggal 5 sampai 8. Mulainya dari pukul 9 pagi sampai pukul 9 malam. Aku juga tahunya lewat situs Jakarta tourism,” pungkas Siti. (kapanlagi.com)

Hadiri Fashion Show, Indah Dewi Pertiwi Tambah Wawasan Busana

Sebagai artis, Indah Dewi Pertiwi paham betul jika menjaga penampilan menjadi penunjang karirnya. Itu sebabnya wanita yang akrab disapa IDP ini sebisa mungkin menyempatkan diri datang ke acara-acara fashion. Semisal, menghadiri Fashion Concerto 2013 yang digelar semalam. IDP ingin menambah wawasannya di dunia mode dengan hadir di gelaran tersebut. “Pastinya ini acara 2 tahun sekali. Sekalian untuk menambah wawasan aku. Karena pekerjaan aku erat kaitannya dekat dengan fashion,”

ujarnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Kamis (5/12) malam. Kendati demikian, pelantun lagu Hipnotis ini belum berencana menjadi seorang perancang busana. Saat ini IDP masih memilih untuk fokus di jalur tarik suara. “Belum sih, belum kepikiran. Aku konsen di dunia musik. Jadi fokus karir aku saja,” pungkasnya. (kapanlagi.com)

Bella Shofie Temukan Pengganti Adjie Pangestu?

Setelah hubungannya dengan Adjie Pangestu kandas, artis Bella Shofie dikabarkan telah memiliki pengganti. Aktor Meidian Maladi disebut sebagai kekasih baru Bella Shofie. Kepada KapanLagi.com®, Jumat (6/12), Bella tidak membantah hal itu, namun menurutnya hubungannya masih belum bisa disebut seba-

gai hubungan kekasih. “Cuma teman dekat aja. Kebetulan sama-sama dari Medan. Kebetulan saat dengan Adjie. orang yang dekat sama saya ya dia. Jadi ketika saya sedih, senang, ada dia. Jadi semakin dekat,” katanya. Karena itu tak tertutup kemungkinan hubungan mereka menjadi pasangan kekasih. “Jadi gak dibilang pacaran walau hal tersebut masih terbuka. Yang pasti, apa yang saya putusan lalu itu putusan baik. Sehingga gak ada pihak-pihak yang tersakiti,” sambungnya. Bella Shofie sudah temukan pengganti Adjie Pangestu?Bella Shofie sudah temukan pengganti Adjie Pangestu? Bahkan sejak kian dekat berteman dengan Meidian, Bella merasa bahagia. Karena sebelumnya tidak pernah seperti ini. “Happy banget dengan sekarang. Saya gak mau bahas masalah lalu, Saya mau konsentrasi karir. Adjie pun berhak dekat dengan siapa saja, gak salah dong,” jelasnya lagi. Disinggung apakah kedekatan dengan Meidian ini bentuk pelarian dari batalnya pernikahan dengan Adjie, ia sejenak tertawa dari ujung telepon. “ Gak. Tapi bener-bener udah happy. Pokoknya semangat baru. Saya juga tetap hormat dengan mas Adjie,” imbuhnya. (kapanlagi.com)

hiburan

226

9

Nikita Mirzani

Bikin Tato Nama Suami di Bawah Pusar Nikita Mirzani dikenal sebagai salah satu selebritis yang suka merajah tubuhnya dengan tinta tato. Ibu satu anak itu baru menambah koleksi tato di bagian tubuh yang cukup sensitif, yakni di bawah pusar. Ditemui saat peluncuran trailer film COMIC 8 di Lippo Mal Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (5/12), ia mengatakan tato tersebut didedikasikan untuk suami tercinta, Sajad Ukra. “Saya punya tato nama suami saya. Tatonya bentuk nama Sajad,

letaknya di bawah pusar,” ungkap wanita kelahiran 17 Maret 1986 itu. Ditanya lebih jauh, Nikita enggan menceritakan tentang kronologis pembuatan tatonya. “Tukang tato lah, masa tukang sayur,” tutup Nikita sambil meninggalkan kerumunan wartawan. (kapanlagi.com)

Maia Estianty Tolak Tanggapi Somasi Ahmad Dhani Perseteruan Ahmad Dhani dan Farhat Abbas menyeret orang ketiga yaitu Maia Estianty. Dhani berharap Maia segera mengklarifikasi dugaan keterlibatannya atas kicauan Farhat yang menyerang dirinya. Dhani pun berniat melayangkan surat somasi kepada Maia jika klarifikasi tidak dilakukan. Seperti diketahui, Dhani telah melaporkan Farhat Abbas dengan jeratan undang-undang ITE. Maia yang dikaitkan dengan perang Farhat dengan

mantan suaminya ini tak mau berkomentar. Melalui MC, Maia menyampaikan tak mau ditanya soal somasi yang akan dilayangkan Dhani tersebut. “Maaf, kepada rekan-rekan wartawan, pertanyaannya nanti tidak kepada hal yang ‘itu’,” tutur sang MC di Colosseum Club, 1001 Hotel, Tamansari, Jakarta Barat (7/12) malam. Maia tak mau beri komentar tentang somasi Ahmad Dhani.Maia tak mau beri komentar tentang somasi Ahmad Dhani. “Kalau nanti ada pertanyaan itu, Bunda (Maia) bisa langsung masuk,” lanjutnya yang membuat wartawan hanya menanyakan tentang keterlibatannya dalam even yang diadakan oleh Colosseum ini, dan beberapa tema lain. Duo Maia sendiri merupakan salah satu penampil dalam rangkaian artis yang akan mengisi panggung pada 7 Desember ini. Setelah itu ada Mulan Jameela dan Bebi Romeo (13/12), KLa Project (21/12), dan The Changcutters (28/12). “Di sini keren banget, mungkin nanti malam baru kelihatan. Tadi baru cek aja,” tutur Maia. “Kalau di sini gede banget tempatnya. Lightingnya pas dicoba juga sangat bagus,” tandas Mey Chan. (kapanlagi.com)


Jurnal Kodam II sriwijaya

CMYK

CMYK

10

Jurnal Sumatra, Edisi 280 | senin 9 desember 2013

Dubes RI Untuk Lebanon Sambut Kedatangan Kontingen Garuda Lebanon,- Jurnal Sumatra- Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Lebanon, Dimas Samoedra Rum, M.B.A. menyambut kedatangan 234 kloter pertama prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon, bertempat di Marshalling Area Bandara Internasional Rafic Hariri - Beirut, kemaren. Dalam sambutan singkatnya, Dubes RI untuk Lebanon Dimas Samoedra Rum, M.B.A. mengucapkan selamat datang kepada seluruh personel Kontingen Garuda di Beirut, sekaligus berpesan bahwa sebagai delegasi bangsa dan negara Indone-

sia agar setiap personel Kontingen Garuda untuk bertugas secara profe-

sional sebagai Peacekeeper dengan tetap memperhatikan faktor-faktor keselamatan dan keamanan, baik personel maupun materiil serta senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia. “Dengan kondisi cuaca dan suhu di daerah Lebanon saat ini sangat jauh berbeda dengan kondisi di tanah air, agar setiap personel Kontingen Garuda dapat segera beradaptasi dengan kondisi yang ada serta senantiasa menjaga kondisi kesehatan masingmasing, sehingga tugas-tugas yang dibebankan dapat terlaksana dengan baik”, kata Dubes RI. Prajurit TNI yang akan bertugas dalam rangka Misi Perdamaian PBB di Lebanon, terdiri dari : 850 personel

Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-H dipimpin Letkol Inf M. Asmi, 75 pers-

onel Military Police Unit (MPU) Konga XXV-F dipimpin Letkol Cpm Andri Gunawan, 150 personel Force Protection

Company (FPC) Konga XXVI-F2 dipimpin Mayor Inf Aulia Dwi, 50 personil Satgas Force Headquarter Support Unit (SHQSU) Konga XXVI-F1 dipimpin Kolonel Inf Adipatikarnawijaya, 6 (enam) personel Satgas Cimic TNI Konga XXXID dipimpin Mayor Arm Syamsul Bahri, 18 personel Satgas Military Community Outtreach Unit (MCOU) Konga XXX-D dipimpin Mayor Arm Erza Nathanael, 9 (sembilan) personel Satgas Level 2

Hospital UNIFIL XXIX-E dipimpin Kapten Ckm dr. Trisihono, S. PM, dan 11 personel Milstaf Sector East HG UNIFIL dipimpin Kolonel Inf Kemal. Sesuai rencana seluruh prajurit TNI akan diberangkatkan pada bulan Desember 2013 menuju Lebanon dan selanjutnya Kontingen Garuda ini akan melaksanakan tugas selama 1 tahun di Lebanon seperti Kontingen-Kontingen sebelumnya. (*)

Kodam II Sriwijaya Gelar Syukuran HUT PNS

Palembang, Jurnal SumatraDengan Profesionalisme dan netralitas, Korpri mendukung keberhasilan pelaksanaan reformasi Birokrasi untuk menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, demikian Tema acara peringatan Hari Ulang Tahun KORPRI ke-42 tahun 2013, Jumat (6/12) yang diperingati secara sederhana dalam bentuk Acara syukuran dilaksanakan di Gedung Sudirman Makodam II/ Sriwijaya Palembang. “Pada hari yang bersejarah ini, dengan penuh rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, kita dapat melaksanakan acara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-42 Korps

Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Atas nama Pemerintah, Negara, dan rakyat Indonesia, saya ucapkan selamat memperingati hari jadi ke-42 kepada Keluarga Besar KORPRI, baik yang bertugas di seluruh tanah air maupun di mancanegara,” ujar Pangdam II Sriwijaya membacakan pidano presiden RI dalam rangka peringatan hari Kopri. Presiden RI DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono berharap, peringatan hari jadi KORPRI tahun ini dapat meningkatkan dedikasi, profesionalisme, integritas, dan semangat reformasi birokrasi dari segenap anggota KORPRI dalam pengabdian PNS kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta. Presiden juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghar-

gaan yang tulus atas pengabdian segenap anggota KORPRI baik yang bertugas di dalam negeri maupun di luar negeri. Secara khusus, saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada saudarasaudara anggota KORPRI yang bertugas di pedalaman, daerah terpencil, perbatasan negara, dan pulau-pulau terdepan. Saudara-saudara telah menunjukkan dedikasi yang tinggi melebihi panggilan tugas dalam mengemban amanah sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah. Tema yang diangkat pada Hari Ulang Tahun ke-42 KORPRI tahun 2013 adalah: “Dengan Profesionalisme dan Netralitas, KORPRI Mendukung Keberhasilan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Untuk Menjaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema itu dinilai tepat, karena saat ini, profesionalisme dan netralitas dalam pelaksanaan reformasi birokrasi sangat penting bagi tercapainya keberhasilan pembangunan nasional, utamanya dalam menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air. Melalui tema itu, saya mengajak segenap anggota KORPRI untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparatur pemerintahan. Saya juga mengajak segenap anggota KORPRI untuk tetap netral dalam proses demokrasi yang sedang tumbuh dan berkembang di tanah air. Para anggota KORPRI harus berdiri di tengah-tengah masyarakat, baik itu dalam proses Pemilukada, maupun Pemilihan

Umum dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang. Sekali lagi, saya minta keberpihakan segenap anggota KORPRI hanya tegak lurus kepada bangsa dan negara. Presiden berharap dalam satu tahun ke depan, segenap anggota KORPRI dapat terus meningkatkan komitmen itu untuk menuntaskan agenda pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. Saya tidak ingin mendengar adanya pelayanan publik yang masih lambat. Kita telah menjalankan reformasi birokrasi dalam sembilan tahun terakhir ini. Esensi dari reformasi birokrasi yang kita jalankan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Rakyat harus mendapat perlakukan dan pelayanan dari segenap aparatur pemerintahan dengan sebaik baiknya. Saya mengapresiasi Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, yang telah menjalankan sistem telang jabatan untuk menghasilkan pejabat yang benar-benar mampu bekerja keras dan memberikan pelayanan prima kepada rakyat. Sistem lelang jabatan ini, insya Allah dapat memfasilitasi percepatan pembentukan tatanan pemerintahan yang makin bersih, makin transparan, dan makin berwibawa. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, selaku Penasihat Nasional KORPRI menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada segenap anggota KORPRI dimanapun saudara bertugas dan berada. Pertama, tingkatkan profesionalisme

sebagai aparatur negara agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari reformasi birokrasi yang kita jalankan bersama. Kedua, wujudkan birokrasi yang bersih, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel. Tingkatkan budaya anti korupsi. Laksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Ciptakan birokrasi yang cerdas, cepat, profesional, dan responsif. Ketiga, tunjukkan keteladanan sebagai aparatur negara yang bersih dan berwibawa. Jangan cederai kepercayaan rakyat dan sumpah jabatan. Kita memiliki amanat dan tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugas kepada Tuhan, bangsa, dan negara. Keempat, dalam menghadapi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 mendatang, sekali lagi .saya minta saudara-saudara para anggota KORPRI untuk menjaga netralitas. Bebaskan tatanan organisasi kepegawaian dari kepentingan politik. Sebagai aparatur pemerintahan, segenap anggota KORPRI diwajibkan untuk bersikap netral dan adil. Kelima, mari kita tunjukkan kepada rakyat bahwa jajaran aparatur pemerintahan di era reformasi saat ini merupakan pelayan masyarakat. Kedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Hadir pada acara tersebut, Kasdam II/ Swj, Irdam II/Swj, Para Perwira Ahli Pangdam II/Swj, Para Asisten Kasdam II/Swj, Para Dan/Kabalakdam II/Swj, Danlanal dan Danlanud Palembang, serta seluruh PNS TNI Kodam II/Swj. (pendam)

13 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat JAKARTA, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menerima pelaporan Korps Kenaikan Pangkat 13 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari enam Pati TNI AD, dua Pati TNI AL dan lima Pati TNI AU, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Jum’at (6/12/2013). Ke 13 Pati TNI yang naik pangkat, yaitu TNI AD: Mayjen TNI Jaswandi (Aspers Kasad), Brigjen TNI Karsiyanto (Kapusjarah TNI), Brigjen TNI Eko B. Soepriyanto (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Joni Supriyanto (Danpusdiklat Intelstrat Kodiklat TNI), Brigjen TNI Achmad Yuliarto, S.Sos. (Danrem 161/Wsa Kodam IX/Udy), Brigjen TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., Ph.D. (Kadispenad). TNI AL: Mayjen TNI (Mar) Mokh Suwandy Thahir http//:jurnalsumatra.blogspot.com

(Pa Sahli Tk. III Bid. Wassus & LH Panglima TNI), Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi, S.H., M.A.P. (Danlantamal VII). TNI AU: Marsda TNI Sujono (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI), Marsma TNI Amiruddin Akhmad (Kadislitbangau), Marsma TNI Abimanyu Heru Antono (Pa Sahli Tk. II Bid. Sosbud HAM Panglima TNI), Marsma TNI Sulastri Baso (Pati Sahli Kasau Bid. Iptek), Marsma TNI Dedy Permadi, S.E., MMDS. (Pati Sahli Kasau Bid. Air Power) Dalam sambutannya Panglima TNI mengatakan para perwira yang saat ini naik pangkat adalah generasi penerus TNI, yang harus mempunyai filosofi we are the solution bagi kemajuan organisasi, sesuai kebijakan dan pola pikir pimpinan, dihadapkan kepada tuntutan tugas TNI ke depan

yang tidak semakin ringan. Dalam kaitan tersebut, para perwira harus cerdas mencari peluang dari sisi-sisi kebijakan yang dapat dikreatifitaskan, paling tidak mencari peluang dari empat kebijakan jangka pendek yang telah dicanangkan, yaitu penguatan kelembagaan Bais TNI, Kodiklat TNI dan Optimalisasi Interoperabilitas TNI, serta upaya mengeliminasi ego sektoral yang memiliki dimensi penguatan jati diri TNI. Keempat kebijakan tersebut, menurut Panglima TNI memiliki benang merah yang jelas dengan peran, fungsi dan tugas para perwira, terutama dihadapkan kepada rencana TNI membentuk tiga Komando Gabungan Wilayah Pertahanan. Oleh karena itu, para perwira harus memahami substansi kebijakan dengan

wawasan pengetahuan yang luas. Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan penguatan kelembagaan baik Kodiklat maupun Bais TNI harus ditinjau secara lebih komprehensif, dengan melihat simpul-simpul atau sumbatan dan kendala-kendala terhadap optimalisasi pelaksanaan tugas, baik dari aspek organisasi, personel, logistik dan piranti lunak, maupun legislasi yang menjadi dasar operasional, bukan hanya ditinjau dari aspek mekanisme hubungan kerja semata. Sedangkan optimalisasi interoperabilitas TNI harus dipandang secara lebih luas, baik dari perspektif strategis maupun perspektif taktis. Pada perspektif strategis, interoperabilitas harus didefinisikan sebagai harmonisasi persepsi, doktrin, rencana strategis

dan struktur kekuatan untuk memberikan arah bagi penetapan petunjuk pelaksanaan, taktik, teknik dan strategi, akuisisi, pendidikan dan latihan gabungan, serta penelitian dan pengembangan. Sedangkan perspektif taktis, interoperabilitas harus dipahami sebagai suatu kesatuan usaha untuk membangun kesepadanan unsur kekuatan dan unit dalam satu kekuatan utuh, dalam rangka tugas membina wilayah, mengelola krisis, mengatasi ancaman dan memenangkan perang, guna memenuhi tujuan strategis nasional. Sementara itu, eliminasi ego sektoral merupakan totalitas upaya dalam penguatan kelembagaan, karena mustahil TNI dapat profesional, militan, solid dan dicintai rakyat apabila ego sektoral masih menjadi ciri berpikir para perwira TNI. (puspen TNI) email : jurnalsumatra@yahoo.co.id


• Jurnal Sumatra | Edisi 280 | Senin 9 Desember 2013

Dari Halaman 1

Jalan Poros SP Padang Pampangan Rusak Parah akancepat rusak, karena pembangunan dilakukan terkesan asal-asalan saja. “Batu batu koralnya hanya dihamparkan saja, semestinya ‘dilempes’ dengan alat berat. Ini tidak dilakukan oleh pihak pemborong . Akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait membuat jalan cepat hancur,” katanya . SSedangkan warga lainnya Mahmud berharap kepada pemerintahan yang baru yakni pasangan Iskandar SE cepat memperhatikan dan memperbaiki jalan tersebut, karena kalau pada musim penghujan ini tidak segera diatasi, maka dikhawatirkan kondisi jalan semakin parah dan akan menghambat aktivitas warga yang lalu lalang. (MARKONI)

Dari Halaman 1

Pembangunan Jembatan Di OI Lamban tersebut cepat selesai, mengingat hanya jembatan itulah satu-satunya penghubung kami ke desa tetangga, walaupun ada alat penyembrangan lain seperti ketek dan perahu, tapi kami berharap sekali kepada pemerintah supaya jembatan tersebut segera diselesaikan.” harapnya. (Edi)

Dari Halaman 1

Donita & Adi Nugroho Siapkan Pernikahan Tahun Depan? JAKARTA - Kisah asmara Donita (24) lama tak terdengar, setelah putus dari Randy Pangalila hati Donita sudah tertampat di hati pria yang tak asing di dunia broadcast, yakni Adi Nugroho (33) yang pernah jadi host Akademi Fantasi Indosiar. Donita mengaku suka dengan pria yang memiliki wawasan luas. Perjalanan gadis cantik asal Bandung itu dengan Adi butuh proses yang panjang. “Sekarang lagi dijalani. sudah lama kenal. Sempat enggak ada kontak, dipertemukan lagi di bisnis, dan dia pintar wawasan luas, kalau aku nanya apa nyambung, meski bidang beda sekolahnya, soal apapun sambung, tugas dibantuin,” ungkap Donita saat mengadiri pesta ulang tahun Manoj Punjabi, Sabtu 7 Desember 2013. Donita yang tampak menggandeng Adi saat masuk ruangan pesta ulang tahun, langsung jadi buruan media yang kebetulan hadir. Adi bercerita, sebelum mengenal sosok Donita, ia sudah mengenal ibunda Donita yang sama-sama terjun di bisnis kuliner. “Saya kenal Mama (ibunda Donita) sebelum kenal Donita. Kita dipertemukan dari bisnis, kan bisnisnya sama Raffi (Raffi Ahmad) juga,” ungkapnya. Mereka berharap tahun mendatang sudah bisa berada dalam pelaminan. “Doain saja, doa terbaik ada, mudahan kita ikuti jalan saja,” tutup Donita. Adi yang merupakan lulusan Teknik Sipil Universitas Indonesia malah terjun di bisnis hiburan dan kuliner. Dia pernah merilis single religi berjudul “Terima Diriku”. Di bisnis kuliner, ia sukses mendirikan restoran Jepang bernama Sushi Miyabi yang cabangnya sudah banyak saat ini. (okz)

11

Sambungan

Pengadilan Putuskan Suban 4 Milik Muba SEKAYU, Jurnal Sumatra - Pengadilan Negeri Sekayu melalui amar putusannya pada persidangan, Selasa (3/12), menyatakan bahwa letak lokasi sumur gas bumi Suban 4 berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Pengadilan Negeri Sekayu juga mengabulkan gugatan Penggugat dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin diwakili Bupati Muba H Pahri Azhari.

Pada putusannya, Pengadilan Negeri Sekayu juga menyatakan bahwa kesepakatan antara Pemkab Musi Rawas dan Pemkab Muba yang dimediasikan Gubernur Sumsel tanggal 14 Januari 2013 tentang lokasi sumur gas bumi Suban 4 adalah sah, mengikat, dan berharga. Menyatakan jual beli dan atau pembebasan ganti rugi lahan tanah seluas kurang lebih 1 (satu) hektar dan berikut tanam tumbuh yang di atasnya antara Penggugat (Pemkab Muba-red) dan Turut Tergugat II (H Yahya Bin Masajid-red) adalah sah secara hukum. Dalam putusan tersebut, menyatakan bahwa sejak terjadinya kesepakatan tertanggal 14 Januari 2013 tersebut maka keberadaan Permendagri Nomor 63 Tahun 2007 adalah tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Memerintahkan kepada Tergugat III (Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri Dalam Negeri RI-red) dan Tergugat IV (Direktur Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah (BAKD) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia-red) untuk mencabut Permendagri Nomor 63 Tahun 2007.

Juga disebutkan, menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I sampai dengan Tergugat V (Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri Keuangan RI, Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri Dalam Negeri RI, Direktur Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah (BAKD) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawasred) yang menyatakan lokasi sumur gas Suban 4 berada dalam wilayah Kabupaten Musi Rawas setelah adanya kesepakatan tanggal 14 Januari 2013 adalah merupakan perbuatan melawan hukum. Menyatakan bahwa perbuatan Tergugat I (Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri Keuangan RI-red) dan Tergugat II (Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI-red) yang menyerahlan dana hasil dari produksi sumur gas bumi Suban 4 kepada Tergugat V (Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas-red) yang dilakukan setelah terjadinya kesepakatan tanggal 14 Januari 2013, adalah merupakan perbuatan melawan hukum. Pengadilan memerintahkan kepada Tergugat I dan Tergugat II untuk selanjutnya membayarkan dana bagi hasil sumur gas bumi Suban 4 kepada Penggugat. Menghukum Tergugat V (Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas-red) untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat (Pemda Kabupaten Musi Banyuasin-red) atas dana alokasi dari lokasi sumur gas bumi Suban 4 yang telah diterimanya setelah terjadinya kesepakatan tanggal 14 Januari 2013 tersebut secara tunai. Pengadilan menyatakan, menghukum para Turut Tergugat (Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Selatan, H Yahya Bin Masajid, PT Conoco Philips-red) untuk tunduk dan taat atas putusan dalam perkara ini. Menghukum para Tergugat dan para

Turut Tergugat untuk membyar biaya yang timbul dalam perkara sebesar Rp 5.861.000. Dan menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya. Kuasa Hukum Pemkab Muba Alamsyah Hanafiah SH pada jumpa pers usai persidangan, mengatakan, perkara Suban IV diproses di PN Sekayu sejak 3 Desember 2012, dan diputuskan pada Selasa 3 Desember 2013. Menurutnya, berdasarkan putusan PN Sekayu, Pemda Musi Rawas diperintahkan untuk membayar ganti rugi kepada Pemda Musi Banyuasin atas dana alokasi dari sumur gas bumi suban 4 yang telah diterimanya setelah kesepakatan tanggal 14 Januari 2013 secara tunai. Menurutnya, Permendagri Nomor 63 tahun 2007 sesungguhnya telah dibatalkan sejak Undang-undang Muratara dibuat. Pada UU Muratara, dinyatakan Suban 4 berada di wilayah Musi Banyuasin. Ditambahkannya, setelah keputusan PN Sekayu ini memiliki kekuatan hukum tetap, maka Musi Rawas harus mengembalikan uang dana bagi hasil yang telah diterimanya. Sebelumnya kuasa hukum Pemkab Muba, Alamsyah Hanafiah SH dan rekan juga telah memenangkan banding perkara Suban 4 di Pengadilan Tinggi Sumatera Selatan. Sementara itu anggota DPRD Musi Banyuasin Drs Azhari Ahmad menyambut gembira atas putusan Pengadilan Negeri Sekayu ini. “Terima kasih kepada PN Sekayu yang sudah menegakkan aturan hukum yang benar dan sesuai realita yang ada.” Dirinya berharap, putusan PN Sekayu tersebut segera memiliki kekuatan hukum tetap. Dengan demikian dapat mengikat pemerintah pusat dan tergugat lainnya untuk mematuhi putusan hukum tersebut, dan mengembalikan dana bagi hasil Suban 4 ke Kabupaten Musi Banyuasin. “Kembalinya Suban 4 ke Musi Banyuasin adalah kemenangan masyarakat bersama Pemerintah dan DPRD Muba.”(nurdin/ppid)

Sugianto Kades Terpilih Sukasari Kayuagung, Jurnal Sumatra – Sugianto akhirnya dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Suka Sari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (5/12). Adapun rincian perolehan suara, Sugianto, mendapatkan 420 suara, Asmawi, mendapatkan 195 suara, Sunrdi 369, Tukijan 37 dari 1138 mata pilih, sedangkan 15 Suara dianggap rusak, dengan demikian Sugianto resmi menjabat kepemimpinan desa selama enam tahun kedepan.

Pemilihan tersebut dimulai pukul 07:30 WIB hingga ditutup Pukul 14:00 WIB, dan dilangsungkan penghitungan suara. Kades terpilih Sugianto, usai pemilihan menghaturkan terimakasih kepada masyarakat Suka Sari yang telah mempercayainya untuk memimpin Desa Suka Sari selama enam tahun kedepan. Dengan usainya pemilihan ini, saya berharap masyarakat Suka Sari kembali menyatu dan tidak ada lagi batas antara satu sama lainnya. Dengan harapan bersatu

membangun Desa Suka Sari bersama sama. Sementara itu Camat Mesuji Raya Camat Mesuji Raya Rusman Malik, mengucapkan selamat atas kades yang telah terpilih dan ia juga berharap agar amanah dalam menjalankan tugasnya enam tahun mendatang. Hadir dalam pemilihan tersebut, Kapolpos Mesuji Raya Aiptu Zulkarnain beserta Anggota, serta beberapa kepala desa di Kecamatan Mesuji Raya. (heri)

Dari Halaman 1

Anas: Urat Takut Kami Sudah Putus!

melepaskan kenyamanan fasilitas, harus siap lepaskan jabatan atau penghargaan. Ber-PPI bukan pilihan enak,” ujar Anas saat melantik kepengurusan daerah PPI se-Bali di Gedung PWI Denpasar, Jumat (6/12/2013). Dia mengingatkan, nilai-nilai yang senantiasa ditanamkan PPI adalah membangun keberanian dan bukan ketakutan. “Berani adalah pilihan bagi kaum pergerakan. Pergerakan itulah keberanian dan keyakinan atas kebenaran,” tegasnya. Bagi Anas, mereka yang bergabung di PPI adalah orang-orang yang memiliki keberanian dan keyakinan untuk mengawal kebenaran. “Kita tidak takut, di PPI urat takutnya sudah putus beberapa tahun lalu, kaum gerakan memiliki keberanian,” tuturnya. Anas menuturkan, berani adalah sikap mental yang tidak dapat diberi di supermarket manapun. PPI dilahirkan bukan untuk mencari musuh atau menebar kebencian, sebaliknya sebagai keterpanggilan untuk mewujudkan keadaan masyarakat atau bangsa yang lebih baik. “Kami tak punya musuh dan bukan sasaran untuk diserang. Kita justru bangun kekuatan untuk bersinergi menciptakan kemaslahatan untuk kehidupan yang lebih,” jelas mantan Ketua Umum PB HMI di hadapan ratusan pendukungnya dari berbagai kader parpol termasuk Partai Demokrat. Dia meyakini, jika kaum gerakan PPI tetap di jalan darma atau kebaikan maka dengan darma itupula yang akan melindungi langkah mereka. “Kami yakin kebenaran melindungi diri kita, kebenaran akan menang, keyakinan kita bergerak pada kebenaran, maka itu akan jadi energi di Bali dan Indonesia,” terangnya. (okz)

Sugianto Kades Terpilih Desa Suka Sari Kecamatan Mesuji Raya Dari Halaman 1>>>>>

Pemkab Muba Tinjau Akses Jalan Desa Terendam Banjir “Guna mengetahui dan memantau langsung kondisi jalan desa yang terandam banjir ini, kami (Pemkab Muba) turun langsung mengkroscek kondisi jalan tersebut,”ujar Sulaiman didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muba A Rahman Zein. Menurut Asisten II menambahkan, sejauh ini akses jalan dua desa yang terendam banjir tersebut, merupakan akses jalan perusahaan pertamina. Dimana memang setiap musim penghujan jalan desa ini terendam akibat luapan kanalkanal dari aliran Sungai Babat yang pasang surut. “Mengatasi kondisi ini, selain pemantauan intensif dilakukan dengan berkordinasi bersama pihak kecamatan dan desa setempat, pemkab juga akan memanggil pihak pertamina untuk melakukan antisipasi perbaikan jalan,” katanya.

Ditambahkannya, Pemkab Muba juga sudah siap melakukan penanggulang dan tanggap bencana apabila kondisi jalan semakin parah. “Untuk jalan desa yang dibangun pemerintah yang mengalami kerusakan dibeberapa titik jalan akan kita usulkan untuk dilakukan perbaikan, sementara mengenai akses jalan perusahaan yang terendam banjir ini, kita akan kordinasikan dengan pihak pertamina,”tambahnya seraya mengatakan dari hasil peninjauan di lapangan tidak ada pemukiman rumah warga yang terendam banjir. Camat Babat Supat Hermanto SSos menambahkan, sejauh ini kondisi akses jalan memang masih sulit dilalui oleh kendaraan roda empat dikarenakan becek dan berlumpur. Sehingga hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua. Namun masyarakat setempat masih bisa melangsungkan aktivitas kesehariannya

dengan melalui jalur alternatif yakni transportasi jalur sungai. “Memang untuk jalur sungai biaya transportasi sangat tinggi. Diharapkan dinas terkait dan pihak pertamina dapat melakukan penanggulangan akses jalan tersebut. Sehingga tidak menghambat warga setempat beraktivitas,”harapnya. Senada dikatakan Kades Tenggulang Jaya Sumino, warga masyarakat di dua desa berharap kepada pihak terkait untuk segera mengantisipasi kondisi jalan tersebut. Karena warga setempat sangat bergantung dengan akses jalan yang dibangun oleh pihak perusahaan, sebab jalur darat hanya bisa dilintasi melalui jalan tersebut. “Kami sangat berterimakasih kepada pihak Pemkab Muba yang sudah tanggap dan datang meninjau lokasi akses jalan desa tersebut. Harapan kami jalan desa yang terendam banjir ini dapat segera ditanggulangi,” pintanya. (Nurdin/PPID)

Dari Halaman 1

Puluhan Wartawan Muba Jegal Bupati seharusnya Ketua MJC Heriyanto, SH, tidak memotong pembicaraan terlebih dahulu, sehabis wawancara antara Ketua PWI dengan Bupati, baru angkat bicara, supaya tidak memancing keributan, karena saya menyampaikan aspirasi rekan wartawan, Dengan adanya pemotongan pembicaraan itu, maka wawancara yang sedang berlansung terhenti, jelas rekan wartawan lainnya merasa tidak senang dengan kejadian itu,” ungkapnya. Lebih lanjut Kurnaidi mengatakan, kalau keinginannya menemui Bupati Muba, agar situasi wartawan yang ada di kabupaten Musi Banyuasin ini, tidak dikerdilkan dan tidak dimanfaatkan, kita menginginkan agar para kawan-kawan wartawan yang ada dapat menjalankan fungsinya sebagai jurnalist, karena, kalau wartawan yang ada dimarjinalkan, jelas akan mengurangi kontrol sosial, dan kita tidak bisa menilai mana yang baik maupun yang tidak baik, karena ini, tujuannya untuk kepantingan kemajuan Kabupaten Musi Banyuasin, bukan kepentingan pribadi saya”, ungkapnya. Kurnaidi juga minta kepada bupati, agar dapat meninjau ulang kinerja bawahannya, jangan sampai tidak mengetahui apa yang terjadi dilapangan, jika perlu, bupati harus melihat secara langsung dan tanya, bagai mana kinerja bawahannya, jangan hanya menerima laporan saja, ini akan berdampak tidak baik untuk kelangsungan pembangunan yang ada,” tegasnya. (Nurdin)

Dari Halaman 1 Ahok: Saya Pilih Ikut Pak Gubernur dari pada Gerindra Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tetap akan memilih melanjutkan visi dan misi Pemprov DKI Jakarta sekalipun bertentangan dengan visi dan misi Partai Gerindra lantaran sumpahnya yang mengharuskan menyukseskan program DKI sebagai wakil gubernur. “Kalau misalnya suruh pilih, jika itu terjadi harus pilih mana, ya saya pilih Pak Jokowi, Gubernur, dong. Kan satu paket mesti sumpah. Saya kan disumpah satu pasangan untuk menyukseskan visi-misi Pemprov DKI,” ucapnya. Sebelumnya, Partai Gerindra mengingatkan kadernya yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar lebih berhatiberhati dalam berkomentar. Seperti saat mengomentari tentang siswa yang membajak bus dengan kata “bajingan”. “Kalau itu terlalu kasar, itu saya baru dengar, saya akan ingatkan. Ya terlalu, itu tidak usah diucapkan. Lebih bijaklah, jangan sampai diulang lagi kata-kata itu,” kata Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 29 November 2013. Suhardi mengaku sangat mengerti sikap Ahok yang tegas dan kadang juga keras. Namun, dia mengaku cukup kaget saat mendengar informasi bahwa Ahok pernah berucap kata “bajingan”. “Kalau kasarnya (Ahok) saya tahu,” sambungnya. Suhardi menegaskan, pihaknya akan memberi teguran terhadap mantan anggota Komisi II DPR itu. Tak hanya itu, Majelis Etik Partai Gerindra juga akan membahas hal tersebut. “Ya kita punya Majelis Etik, kalau ada pelanggaranpelanggaran ya oleh anggota kita, kita panggil, beri sanksi. Kira-kira 15 orang sampai 30 anggotanya, tapi 15 cukuplah untuk menyidangkan perkara itu,” tegasnya. (okezone)

Dari Halaman 1

Dicabuli Dukun Perbuatan pria berinisial SD tersebut terbongkar setelah korban, Ka (40), mengadukan apa yang dialaminya kepada warga. Warga setempat pun berang dan membawa Ka ke Mapolres Sumenep di Jalan Urip Sumoharjo. Polisi mengatakan, awalnya Ka meminta bantuan kepada SD agar dagangannya laris. SD pun meyanggupi permintaan itu dan meminta korban datang ke sebuah rumah ibadah pada malam sebagai syarat. Di sana Sd mencabuli korban. Korban juga mengaku diancam akan dibunuh bila tidak datang malam itu. “Dia mengaku dicabuli di sana. Pelaku memang dikenal sebagai dukun,” ujar Kabag Humas Polres Sumenep, AKP Subagyo, Jumat (6/12/2013). Kasim, kerabat korban, mengatakan, sebenarnya warga sudah curiga dengan apa yang dilakukan SD malam itu. Usai dicabuli, Ka diminta keluar lewat pintu belakang. “Orang di sebelah timur melihat saudara saya. Setelah saya selidiki, dia dikeluarkan melalui pintu belakang dengan dibantu seseorang,” terangnya. (okezone)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 280 | Senin 9 Desember 2013

Hengky

Polisi Disiram Cuka Para

PALEMBANG, jurnalsumatra.com - Dua anggota Polsekta Kemuning Palembang menderita luka bakar saat patroli di Jl Pipa Kelurahan Pipareja Kemuning Palembang, Minggu (8/12/2013) dini hari. Luka bakar itu didapat usai disiram cuka para oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai motor. Dikatakan Kapolsek Kemuning, AKP Nuraini, melalui Kanit Reskrim, Ipda Yahya Roni, dua anggota Polsekta Kemuning yang menderita luka bakar itu bernama Brigpol Dirmanto dan Aipda Ari Kurniawan. Saat kejadian, keduanya masih mengenakan seragam dinas dan sedang mengendarai mobil patroli. “Brigpol Dirmanto yang mengendarai mobil, sementara Aipda Ari duduk di sampingnya. Keduanya

memang ada tugas patroli malam,”

“Brigpol Dirmanto yang mengendarai mobil, sementara Aipda Ari duduk di sampingnya. Keduanya memang ada tugas patroli malam,” kata Roni, melalui SMS yang ia kirim Minggu (8/12/2013) siang. kata Roni, melalui SMS yang ia kirim Minggu (8/12/2013) siang. Saat melintas di lokasi kejadian,

dua korban yang berada di dalam mobil patroli berpapasan dengan dua pria yang berada di atas satu motor. Saat jarak motor keduanya sudah dekat dengan mobil patroli, salah satu pria di atas motor melemparkan plastik yang berisikan cairan cuka para. Sial bagi kedua korban, plastik itu mengenai kepala dan wajah keduanya. Ini terjadi karena kaca jendela mobil patroli dalam keadaan terbuka sehingga palstik berisikan cairan cuka para mengenai wajah kedua korban. “Korban sudah dirawat di RS Bhayangkara Palembang dengan menderita luka bakar di bagian wajah. Untuk pelaku, masih kita cari identitasnya,” kata Roni. (SRIPOKU.COM)

Di Tegur Jual Bawang Murah Anak Tebas Ibu Tiri

Foto : ilustrasi

Numpang Menginap,

ABG Malah Coba

Perkosa Anak Temannya Jurnalsumatra.com – Nasib malang menimpa bocah SD di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban berusaha diperkosa oleh tukang parkir yang numpang menginap karena baru datang dari kampung. Awalnya RA (16), pemuda asal Nganjuk Jawa Timur ini hendak mengadu nasib ke Jakarta. Selama di Jakarta, ia mengais rezeki sebagai tukang parkir di kawasan Jakarta Timur. Hidup sebatang kara di Jakarta mengundang simpati rekan kerjanya. RA kemudian diberikan izin tinggal di rumah rekannya itu. “Baru dua hari nginap, RA berusaha memperkosa anak kandung yang memberi tempat tinggal,” ujar Kasubag Humas Polres Jakarta

Timur, Kompol Sri Bhayakari, kepada detikcom, Sabtu (7/12/2013). Sri mengatakan peristiwa tersebut terjadi Kamis (5/12) lalu. Pada malam hari, pelaku melancarkan aksi bejatnya. “Perbuatan cabul terhadap korban dengan cara mencabuli dan memperkosa korban di kebun sekitar rumahnya,” tuturnya. Aksi pemerkosaan belum sampai terjadi. Korban berhasil teriak sehingga mendatangkan bala bantuan. “Korban teriak minta tolong warga dan pelaku tidak berhasil menyetubuhi. Akibat perbuatannya korban pelaku langsung digelandang ke Polres,” ungkapnya. (detiknews)

Sekayu, jurnalsumatra.comGara-gara ditegur jual bawang murah Wildan bin Tarmizi (34) tebas ibu tirinya Ema suryani pakai golok 8/12/2013 dari hasil yang dihimpun sekitar lokasi sebelum kejadian pelaku menjual bawang murah dari harga pasaran yang ada. Oleh tarmizi orang tua pelaku ditegur supaya harga yang dijual merata. Rupanya pelaku tidak senang diberi nasehat oleh orang tuanya Tarmizi, alhasil mereka marah-marah datang di kediaman korban. Pada saat kejadian, menurut Erta indasari (24) hanya ada dia dan korban di rumah. Sementara itu pelaku wildan sempat menantang kakaknya bernama Zam-zam untuk berduel yang saat kejadian tidak berada dirumah, hanya melalui handphone. Lebih lanjut Erta indasari menjelaskan korban disaat itu menasehati pelaku yang sedang marah-marah dirumahnya. rupanya pelakupun tidak terima dengan nasehat ibu tirinya, tiba-tiba pelaku wildan mencabut

Lokasi Kejadian tampak ramai warga menyaksikan golok yang telah dia siapkan dan menebas korban dengan membabi buta. Karuan saja, korban roboh bersimbah darah dengan empat luka. satu luka tusukan di dada serta sabetan di kepala, leher dan pergelangan

tangan ungkap Erta. Karna lukanya cukup para korban menghembuskan napas dirumah sakit umum sekayu sedangkan pelaku masih melarikan diri.(nurdin)

4 Murid SD Tewas Tenggelam Pagaralam , jurnalsumatra.com – Diduga tidak bisa berenang, empat murid kelas III di SD Negeri 48 Kota Pagaralam berlokasi di RW 01 – 02 Dusun Rimba Candi, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, yakni Heri (9), Dino Permana (8), Soni dan Rio tewas tenggelam di kolam terbengkali berada dikawasan setempat memiliki kedalaman lebih kurang1,5 meter. Informasi dihimpun dilapangan menyebutkan, kejadian tewasnya empat siswa SD ini, terjadi Sabtu (7/12) sekitar pukul 11.00 WIB usai mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah, bermula saat ke empat sekawan ini ingin main dan berenang di kolam dipenuhi semak belukar yang sudah terbengkalai hampir 5 tahun lamanya, meski diketahui tidak bisa berenang ke-empat bocah

tersebut, tetap nekat terjun ke dalam kolam hingga akhirnya berakhir tragis. Melihat Heri, Dino, Soni dan Rio tenggelam, Carles temannya yang sebelumnya tidak ikut berenang langsung meminta bantuan kepada guru di sekolah dan warga sekitar yang langsung berbondong-bondong menuju lokasi, akan tetapi sesaat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di samping kolam hanya baju seragam putih merah yang tertinggal, dengan kondisi tubuh empat bocah SD sudah terampung. Mendapati hal ini warga pun langsung mengakut ke-empat jasad korban tenggelam, untuk diletakkan di pinggiran tebat sembari berusaha memberikan pertolongan. Namun sayang takdir berkata lain, ke-empat korban yang telah kehabisan nafas tidak terselamatkan lagi, sehingga

sekitar pukul 17.00 WIB korban Heri dan Dino dimakamkan di Tempat Pemakaman umum (TPU) Rimba Candi, sementara korban Soni dikebumikan pada keesokan harinya, sedangkan korban Rio di bawa pihak keluarga ke daerah Simpang Air Perikan, Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan untuk disemayamkan. Camat Dempo Tengah Rolly Kudata SSos MM melalui Lurah Candi Jaya Sapriyadi SE MM didampingi Ketua RW 01 Dusun Rimba Candi Ranti Idaman mengatakan, jika keempat korban tenggelam merupakan siswa kelas III SD Negeri 48 Kota Pagaralam yang tidak bisa berenang sementara kondisi kolam cukup dalam. “Kolam itu hampir sedalam hingga leher orang dewasa,” ungkapnya. (Van)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.