Jurnalsumatracetak 289

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 289

Senin 24 Feberuari 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

www.jurnalsumatra.com

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Istri Bupati Muaraenim Lulus PNS Muaraenim, Jurnal Sumatra Sebanyak 401 peserta tes CPNSD K-II Muara Enim dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS K-II. Satu diantaranya, terdapat nama Shinta Paramita Sari yang merupakan istri dari Bupati Muara Enim, Ir HMuzakir Sai Sohar. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muara Enim, Hj Siti Herawati SH yang dikonfirmasi wartawan,Minggu (16/2), membenarkan kelulusan CPNSD K-II dengan persentase 42 persen, atau 401 orang dari total 951 peserta. “ Dari peserta yang lulus, ada. nama bu Shinta, istri pak bupati muara enim,” sebut Herawati. Bersambung Hal 11

PABBSI Belitung Siapkan Lima Atlet ke Porprov

Ariel Tatum

Kemungkinan Dipacari Al Baca Halalaman 11

Terdakwa Korupsi Bandara Bongkar Dalang Angkasa Pura Denpasar, Jurnal Sumatra - Terdakwa kasus korupsi retribusi parkir kendaraan bermotor di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Kris Sridana, melalui kuasa hukumnya bertekad untuk membongkar aktor-aktor (Dalang) yang telah cuci tangan dalam peran PT Angkasa Pura I terkait kebocoran retribusi parkir senilai Rp28,01 miliar. Dalam sidang agenda putusan sela atas perkara dugaan korupsi parkir bandara yang menghadirkan terdakwa Kris Sridana akan mengungkap seterangterangnya dalam pembuktian.”Kami tak mau ada kebohongan dan rekayasa dalam kasus ini,” kata kuasa hukum terdakwa, Komang Gede Sudiantara, di Denpasar, Kamis. Bersambung Hal 11

Kelakar Wak JuSu + Istri Bupati Muaraenim Lulus PNS - Aji Mumpunglah nie... + Pemenangan Sengketa Empat Lawang Butuh Rp15,5 Miliar - Waw... niatnyo nak korupsi berarti..... mon modal lah sebanyak itu...

Bangka Belitung, jurnalsumatra.com --- Persatuan Angkat Besi, Binaraga & Angkat Berat (PABBSI) Kabupaten Belitung telah menyiapkan lima atletnya untuk berangkat ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-4 Tahun 2014 di Manggar Belitung Timur. Menurut Fazaldin Ketua PABBSI Kabupaten Belitung mengatakan dari kelima atlet itu empat diantaranya berprestasi di Kejuaraan Binaraga dan Body Contest pada Piala Gubernur III Tahun 2014 lalu di BTC Pangkalpinang, diantaranya Budi di kelas 55kg, Herdi di kelas 60kg, rudi di kelas 65kg dan Pras di kelas 75kg,”ujar Fazaldin, Senin (17/02). Menghadapi Porprov mendatang, PABBSI telah menyiapkan dua sesi latihan utama yaitu tahap pembesaran otot dan tahap pembentukan otot. Dua tahap ini kita harapkan dapat berjalan lancar sehingga target medali emas pada kelasnya dapat tercapai maksimal,”ungkapnya. (alizartanjung)

Perubahan Struktur Tanpa Rapat Komisi Menyalahi Aturan Bangka Belitung, jurnalsumatra.com --Perubahan struktur keanggotaan yang terjadi di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung jika tidak didasari pada rapat Komisi sebelumnya jelas menyalahi aturan yang berlaku dan tata tertib DPRD kabupaten Belitung,”ujar Fachrul Watoni, Wakil Ketua Komisi II DPRD kabupaten Belitung, Senin (17/02). Menurut Fachrul, perubahan struktur itu baru diketahuinya dari informasi sesama rekan di Komisi II, padahal dirinya sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belitung,”ucapnya. Surat Keputusan (SK) No.4/2014 yang isinya berkaitan tentang perubahan struktur Komisi II dan ditandatangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Belitung tidak dibagikan merata ke seluruh anggota Komisi, termasuk saya,”jelasnya. Dalam SK tersebut dijelaskan bahwa Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belitung periode 2009 s/d 2014 adalah Rusli Saie yang dilantik pada awal Februari 2014 lalu. Rusli Saie merupakan anggota DPRD yang masuk secara Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan Andi Saparudin Lana yang diberhentikan partainya. (alizartanjung)

Pemenangan Sengketa Empat Lawang Butuh Rp15,5 Miliar Jakarta, Jurnal Sumatra Pemenangan permohonan gugatan sengketa Kabupaten Pilkada Empat Lawang membutuh Rp15,5 miliar untuk dikabulkan oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. “Terdakwa pada akhir bulan

Juni menelepon Muhtar Ependy agar menyampaikan kepada Budi Antoni menyiapkan uang supaya permohonan keberatannya dikabulkan MK, hal ini disetujui oleh Budi Antono,” kata jaksa penuntut umum KPK Wawan Yunarwanto di

pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Hal tersebut terungkap dalam sidang pembacaan dakwaan dengan terdakwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Bersambung Hal 11

KPU: Pilkada Palembang Bersih Secara Hukum Palembang, Jurnal Sumatra Mantan Ketua KPU Kota Palembang Eftiyani mengatakan pelaksanaan pilkada wali kota dan wakil wali kota setempat, 7 April 2013 dipastikan bersih secara hukum.

“Dua indikator yang memastikan pilkada bersih adalah putusan PTUN menolak gugatan pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana begitu juga Mabes Polri menghentikan penyidikan laporan kuasa hukum

peserta pilkada itu,” katanya di dampingi Sekretaris KPU Kota Palembang Ratu Dewa, Jumat. Menurut dia, surat penghentian penyidikan laporan kuasa hukum Bersambung Hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Umum

SELAMAT & SUKSES

SalJu

Atas Penghargaan Insan Pers kepada

Gubernur Sumatera Selatan Bapak Ir. H. ALEX NOERDIN, SH

Istri Bupati Jadi PNS

PELOPOR PENDIDIKAN PERS INDONESIA & PELOPOR PENDIDIKAN PERS SE ASEAN Penghargan diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat H. Margiono dan Presiden CAJ Benny Antiporda, pada puncak acara peringatan HARI PERS NASIONAL 2014 di Bengkulu 09 Februari 2014, yang disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI & INFORMATIKA Provinsi Sumatera Selatan

DINAS SOSIAL Provinsi Sumatera Selatan

Drs. H.Apriyadi, M.Si Kepala Dinas

Musni Wijaya, S.Sos, M.Si Kepala Dinas

Prestasi Menjadi Motivasi

Kepsek SDN 77 Palembang, Ustaziah, SPd.M.Si, Palembang, Jurnal sumatra Prestasi menjadi motivasi. Sudah banyak prestasi yang telah didapatkan SDN 77 Palembang ini. Murid berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah dan menjadi motivasi untuk murid lainnya. SDN 77 yang akan menjadi contoh baik untuk sekolah lain karena telah banyak prestasi yang didapatkan baik dari tingkat kecamatan maupun tingkat nasional.

Tak hanya itu, sekolah ini yang dulunya sekolah sederhana anak murid yang sedikit sekarang menjadi sekolah istimewa untuk tingkat SD karena prestasinya luar biasa. Salah seorang walimurid, Johan (38), mengaku bangga dengan semua kegiatan sekolah yang telah diberikan kepada anaknya. Menurut saya sekolah-sekolah dizaman sekarang susah mencari sekolah yang benar-benar bisa mendidik

anak muridnya dengan baik. Sekolah ini tidak pernah meminta biaya apapun untuk operasional maupun kegiatan sekolah. Kepala Sekolah (kepsek) SDN 77 Palembang, Ustaziah, SPd.M.Si, membenarkan adanya hal tersebut. “Memang benar adanya sekolah kami telah mendapatkan prestasiprestasi yang diberikan oleh anak didik kami. Saya selaku kepala sekolah bangga dengan kinerja guru yang

mengajar di sekolah ini semoga sekolah kami menjadi motivasi untuk sekolahsekolah lain,” ungkapnya. Ditambahkannya, selain mengutamakan pendidikan, pihaknya juga mengadakan beladiri dengan memasukan karate dalam kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Dengan rutinnya murid mengikuti karate tersebut membuat murid SDN 77 mengikuti pertandingan karate tingkat kecamatan Seberang Ulu 1. (Ari)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Menakjubkan untuk didengar dan dilihat, seorang istri bupati lulus jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tentunya ini peristiwa langka di sejarah pamong praja di Indonesia. Kalau kerabat atau keluarga kepala daerah menjadi pegawai negeri tentunya suatu peristiwa rahasia umum. Namun kalau seorang istri kepala daerah lulus menjadi PNS publik jadi terpana, ada apa dibalik semua ini. Kejadian yang menakjubkan tersebut terjadi di Kabupaten Muaraenim Sumsel Shinta Paramita Sari istri seorang Bupati dari daerah terkaya nomor dua di provinsi Sumsel menjadi PNS. Informasi akurat peristiwa tersebut didapat langsung dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah setempat Siti Herawati. Alasan penetapanya sebagai PNS nama tersebut telah lama bekerja di SMN 2 Muaraenim sebagai tenaga honor dan masuk dalam database CPNSD K-II. Namun sebagai warga Negara Sinta punya hak untuk dijadikan PNS, namun kalau ditilik sebagai tenaga honorer apakah nama tersebut halal diluluskan, karena patut diduga banyak meninggalkan pekerjaan untuk mendampingi suaminya kemanamana. Bahakan seringkali masyarakat berjumpa dengan Sinta bersama bupati dilapangan terbang saat hari kerja. Baik dibandara Palembang maupun bandara di Sukarno Hatta Jakarta. Disaat itu keduanya sempat berbincang bincang dengan warga Sumsel, sehingga akan menjadi pertanyaan masyarakat apa indikator seseorang untuk lulus ujian CPNSD. Pertanyaan selanjutnya apakah sejak suaminya menjabat Wakil Bupati sampai menjabat Bupati dua priode Sinta masih sempat bekerja sebagai tenaga honorer di SMAN 2 Muaraenim? Apakah putusan ini tidak melanggar undang – undang kepegawaian? Jawabanya tentu ada di hati nurani pejabat yang menentukan.

Nasihat WakJuSu

Jangan terpuruk ketika kamu tengah berada dalam situasi terburuk. Tuhan memberikannya padamu, karena Dia ingin kamu lebih kuat dr sebelumnya.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUP-PK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin, Hapizul | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

3

Jurnal Palembang

Monpera Disiapkan Jadi Ikon Baru Palembang Dinkes Hentikan Operasional Puskesmas Keliling Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Kesehatan Kota Palembang menghentikan operasional puskesmas keliling di perairan Sungai Musi karena tidak ada pasien yang berobat dan mahalnya biaya bahan bakar. “Kami terpaksa menyetop operasional puskesmas keliling karena memang tidak efektif dan efisien terkait dengan tidak ada kunjungan pasien dan biaya mencapai Rp200.000 setiap kali beroperasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro, Kamis. Menurut dia puskesmas keliling atau terapung tersebut telah diserahkan kepada pemkot setempat untuk dilanjutkan ke Dinas Perhubungan Kota Palembang sejak tiga bulan lalu. Penghentian layanan puskesmas terapung tersebut murni karena memang tidak adalagi penguna jasa pelayanan kesehatan itu dan sampai kini sejak distop tidak ada keberatan masyarakat.

Ia mengatakan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik dibidang kesehatan terus dilakukan termasuk mendatangi langsung pasien di kediaman. Namun, khusus pelayanan puskesmas terapung dihentikan karena memang tidak lagi bisa digunakan secara optimal. Apalagi, dia menjelaskan sebanyak 39 puskesmas dan 70 puskesmas pembantu di kota pempek mudah diakses masyarakat karena lokasinya pun strategis. Begitu juga dengan masyarakat yang bermukim di pinggir Sungai Musi kini lebih memilih berobat di puskesmas atau pustu darat dibandingkan puskesmas terapung. Anton atas dasar tidak efektif dan upaya efisiensi anggaran menjadi alasan penghentian operasional puskesmas terapung. Kapal yang sebelumnya digunakan untuk puskesmas tersebut diserahkan ke Dishub agar bisa digunakan untuk kepentingan transportasi lain. (antara)

Palembang, Jurnal Sumatra - Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) disiapkan menjadi ikon baru di Kota Palembang sehingga ditata menjadi lebih bagus dan diperuntukkan bagi masyarakat umum. “Kami sedang mendesain kawasan Monpera untuk bisa menjadi taman yang indah, hijau dan terang di saat malam hari sehingga menjadi pilihan masyarakat untuk berwisata,” kata Sekretaris Daerah Kota Palembang Ucok Hidayat, Senin. Menurut dia, “landscape”

Kuota disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat pada setiap trayek angkutan perkotaan tersebut. Dia menjelaskan, Perwali Nomor 1.465/2008 akan segera direvisi sehingga tidak ada lagi ketentuan yang mengatur penghapusan trayek. Angkot bukan hanya dibutuhkan penumpang tetapi juga menjadi mata pencaharian ratusan sopir dan kondektur. Yanto, sopir angkot trayek PlajuJembatan Ampera, mengatakan pihaknya sepakat dengan program peremajaan armada transportasi umum tersebut. “Karena itu, saya akan segera mengurus kendaraan yang melebihi 10 tahun untuk diganti baru dengan cara kredit,” katanya. Dia menambahkan, saat ini dari lima trayek angkot tersebut sedikitnya ada 650 unit angkutan perkotaan. “Penghapusan trayek tentu merugikan sopir, karena tidak bisa lagi mencari nafkah, apalagi kami hanya memiliki keahlian mengemudi,” katanya. (antara)

Dinsos Sumsel Jamin Ketersediaan Bantuan Bencana Palembang, Jurnal Sumatra Dinas Sosial Sumatera Selatan menjamin ketersediaan bantuan untuk masyarakat yang tertimpa bencana pada penghujung musim penghujan sekarang ini atau menjelang musim pancaroba dari penghujan ke musim kemarau. “Sekarang ini sudah disiapkan bantuan untuk korban bencana berupa bahan makanan untuk orang dewasa dan anakanak, selimut, tenda penampungan sementara, dan peralatan evakuasi,” kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan MS Sumarwan di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan, pada musim hujan tahun Oktober 2013 - April 2014 wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini cukup rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana pada penghujung musim hujan sekarang ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sehingga jika terjadi bencana para korban dapat

segera dibantu, katanya. Menurutnya, bantuan untuk para korban bencana tersebut sekarang ini disimpan di gudang bantuan bencana Dinas Sosial Sumsel dan gudang milik Bulog. “Sebagai gambaran sekarang ini tersedia bantuan beras untuk kejadian bencana luar biasa sebanyak 200 ton di tingkat provinsi, dan 100 ton di tingkat kabupaten dan kota, sedangkan stok untuk bantuan reguler terdapat lima ton beras per kabupaten dan kota,” ujarnya. Bantuan tersebut sewaktu-waktu siap didistribusikan oleh petugas Dinas Sosial dan sukarelawan taruna siaga bencana (Tagana) kepada masyarakat di kabupaten dan kota yang mengalami bencana. Melalui berbagai persiapan tersebut diharapkan jika terjadi bencana dampak musim hujan di provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota ini dapat segera ditanggulangi sehingga bisa dihindari timbulnya permasalahan sosial di lokasi yang mengalami bencana, kata Sumarwan. (antara)

Dia menjelaskan selama ini sejumlah taman kota telah menjadi lokasi berwisata bagi warga di daerah tersebut. Warga kota pempek bahkan para pendatang selalu ramai berkumpul di taman-taman, seperti Kambang Iwak dan Simpang Polda. Ucok menambahkan, penataan kota terus menerus dilaksanakan untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan kota. Secara bertahap bukan hanya kawasan di tengah kota tetapi penataan taman di daerah pinggiran juga akan dilakukan. (antara)

Wagub Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih Palembang, Jurnal Sumatra - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki minta kepada masyarakat di daerah itu untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu nanti. Suara pemilih sebagai penentu dalam menyukseskan pesta demokrasi mendatang, kata Wagub kepada wartawan usai membuka sosialisasi peningkatan kapasitas perempuan calon legislatif pada Pemilu 2014 di Palembang, Kamis. Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu memilih sebagai hak terutama untuk menentukan anggota dan pemimpin mendatang. Begitu juga dilaksanakan sosialisasi ini tidak lain untuk meningkatkan pengertian kepada pemilih begitu pentingnya Pemilu, kata dia. Sehubungan itu sosialisasi

Pemkot Palembang Pertahankan Angkot Palembang, Jurnal Sumatra - Pemkot Palembang memastikan akan tetap mempertahankan angkutan perkotaan atau angkot karena sampai saat ini alat transportasi tersebut masih dibutuhkan namun peremajaan armada mutlak dilakukan. “Kami sepakat tidak akan menghapus lima trayek angkot tetapi akan meremajakannya dan menentukan kuota setiap jurusan,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Palembang Hardayani, di Palembang, Kamis. Menurut dia, intinya masyarakat Kota Palembang masih memerlukan angkot, karena itu lima trayek tersebut tetap dipertahankan. Meski demikian, kata dia, penataan dan peremajaan kendaraan tersebut tetap harus dilakukan dan masalah ini akan segera dikomunikasikan dengan pengemudi angkot. Ia mengatakan, Dinas Perhubungan telah mengkaji dan menetapkan kuota angkot untuk masing-masing trayek.

taman Monpera tersebut segera diselesaikan. Dengan demikian pihaknya menargetkan penataan kawasan tersebut selesai setelah tiga bulan. Ia mengatakan penataan kawasan Monpera itu menjadi upaya mengoptimalkan fungsi tempat bersejarah menjadi objek wisata yang menarik. Selain dibangun taman yang hijau dengan penataan bagus juga disiapkan berbagai fasilitas pendukung sehingga warga betah berada di kawasan tersebut.

kepada masyarakat akan Pemilu perlu dimaksimalkan supaya dapat meminimalisir “Golput” atau tidak memilih. Sementara Menurut Ishak Mekki yang juga Ketua Partai Demokrat itu mengatakan, untuk dipartainya sendiri pihaknya rutin melaksanakan sosialisasi akan pentingnya memilih dalam Pemilu. Selain itu sosialisasi tersebut untuk meningkatkan keterwakilan partainya dalam Pemilu mendatang. Sementara Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengatakan, Pemilu bagian dari mempertahankan NKRI. Sehubungan itu pihaknya minta kepada pemilih agar tidak Golput dalam Pemilu mendatang. (antara)

UKT “Diskon Hanya Untuk Keluagaku” Palembang, Jurnalsumatra Mahasiswa Universitas Sriwijay (Unsri) yang tidak mampu membayar Uang Kulia Tunggal (UKT) sebanyak 113 orang teancam DO dari berbagai Fakultas, UKT yang mesti dibayar terdiri dari 5 level dari Rp 500 ribu hingga Rp 28 juta. Kamis (20/02) Menurut Aktivis HMI Cabang Palembang, M. Haekal AlHaffafah mengungkapkan Gaung UKT mulai terdengar sejak Dirjen Dikti mengeluarkan beberapa “surat sakti” yang dijadikan sebagai dasar penyelenggaraan UKT. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 21/E/ T/2012 tertanggal 4 Januari 2012 tentang Uang Kuliah Tunggal, Surat Edaran Dirjen Dikti No. 274/E/T/2012 tertanggal 16 Februari 2012 tentang Uang Kuliah Tunggal, Surat Edaran Dirjen Dikti No. 305/E/T/2012 tertanggal 21 Februari 2012 tentang Larangan Menaikkan Tarif Uang Kuliah, Surat Edaran Dirjen Dikti No. 488/E/T/2012 tertanggal 21 Maret 2012 tentang Tarif Uang Kuliah SPP di Perguruan Tinggi, dan Surat Edaran Dirjen Dikti No. 97/E/KU/2013 tertanggal 5 Februari 2013 tentang Uang Kuliah Tunggal. Ia mengukapakan Sebanyak 113 Mahasiswa Unsri yang terancam drop out (DO), “Ada hal mendasar soal UKT yang sebetulnya perlu dipertanyakan, penetapan dasar UKT terkait penentuan biaya /semester yang berkisar antara 3-7 itu dasarnya apa?” Kalau memang ada dasar seharusnya pihak rektorat memberikan surat edaran terkait ketetapan biaya /semester, dimana dasar penentuan biaya UKT, Biaya Kulia Tnggal (BKT), Bantuan Oprasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Unsri Tahun 2013 sebesar 59.142.197.232. Dimana Pihak rektorat seakan-akan menutup mata terkait transparansi penetepan besaran biaya ukt ini, apalagi disinyalir yang mendapatkan penurunan biaya ukt adalah mereka yang memiliki

hubungan keluarga atau kerabat dengan pegawai atau orang dalam” Ujar mantan Ketua Umum HMI Komisariat Sriwijaya. “Dengan tidak adanya kejelasan secara matematik terkait penetapan ukt ini. artinya ada kemungkinan upaya markup dibalik penetapan ukt ini, pertanyaannya kalo memang ada dugaan kearah sana, siapa dalang dibalik tingginya kebijakan ukt dalam lingkungan kampus universitas sriwijaya ini, Dengan meroketnya biaya ukt ini, sayangnya tidak berbanding lurus dengan fasilitas dan pelayanan yang ada. Pelaksanaan kebijakan ukt terkesan hanya menjadikan mahasiswa sebagai objek komersil. Kalau tidak ada solusi

dari pihak rektor terkait 113 mahasiswa unsri yang terncam DO ini, kami akan menghimbau seluruh BOM (Badan Otonom Mahasiswa), ORMAWA, dan Seluruh BEM yang ada dilingkungan kampus universitas sriwijaya, agar mengeluarkan surat rekomendasi atau surat keputusan bersama untuk meminta rektor legowo mengundurkan diri sebagai pimpinanan birokrasi, Karena terkesan main-main memprioritaskan kepentingan mahasiswa. Pungkasnya KABIT PPD HMI Cabang Palembang. (bibicell)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Kilas jurnalsumatra.com

Perkirakan Maret Gedung RSUD Kelas III Mulai Dikerjakan Muaraenim, Jurnal Sumatra, – Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Muara Enim H Ramlan Suryadi ST MSi melalui Kabid Perencanaan Junius Iswahyudi mengungkapkan saat ini pembangunan gedung kelas III RSUD HM Rabain Muara Enim, masih dalam tahap lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Muara Enim. “Dana yang digunakan Rp56 miliar melalui dana APBD 2014, untuk 150 kamar lima lantai (termasuk basement). Jika sudah selesai lelang, paling cepat kita rencanakan pengerjaannya sudah mulai Maret nanti,” tutur Yudi saat dibincangi koran ini di ruang kerjanya pekan kemarin. Sambung dia, ada sejumlah kontraktor BUMN yang ikut lelang di LPSE seperti, PT PP, PT Waskita, PT Hutama Karya dan lainnya. Pengerjaan mega proyek ini juga dari proses pelelangan semua kontraktor memiliki grade VII, sesuai dengan level pekerjaan yang akan dikerjakan dengan waktu pekerjaan selama satu tahun kedepan saja. Yang tentu memerlukan perusahaan kontraktor yang berkualitas. “Saat ini sedang proses lelangnya, siapa yang menang kita belum tahu,” terang dia. Dikatakannya, pihaknya hanya sebagai panitia dan pengguna anggaran tetap oleh pihak RSUD HM Rabain Muara Enim, karena sudah memberikan tugas ini pada pihaknya selaku SKPD teknis. “Pengerjaannya hingga akhir tahun, harapan kita mudahmudahan bisa selesai tepat waktu,” harap Yudi. (Marshal)

Panwaslu Lubuklinggau Rekrut Siswa Menjadi Relawan Pemilu Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, merekrut siswa menjadi relawan Pemilu 2014. “Para siswa itu nantinya akan dijadikan relawan sesuai pemberitahuan dari Bawaslu Provinsi Sumsel sebagai ‘Duta Siswa’,” kata Ketua Panwaslu Kota Lubuklinggau Melli Zukri di Lubuklinggau, Rabu. Ia mengatakan perekrutan relawan itu rencananya dalam jumlah banyak sesuai program bawaslu sejuta relawan pada Pemilihan Legislatif, 9 April 2014. Perekrutan relawan pengawas pemilu itu untuk memaksimalkan pengawasan terhadap pesta demokrasi karena mereka akan melaporkan segala bentuk kecurangan di lapangan. Pemberitahuan dari bawaslu provinsi sudah diterima untuk merekrut relawan-relawan itu, namun kepastiannya belum bisa ditentukan karena menunggu petunjuk lebih lanjut. “Untuk Pemilu 2014 ini, mereka akan dijadikan relawan dari para pelajar secara sukarela,” ujarnya. Kepala Humas Pemerintah Kota Lubuklinggau Nurussulhi Nawawi mengatakan upaya untuk merekrut relawan dari siswa itu untuk mendukung relawan sejati yang akan memberikan informasi apapun berkaitan dengan pelanggaran pemilu. “Sebagai petugas yang mengawasi tahapan Pemilu 2014 tentunya akan mendapatkan kartu pengenal berupa indentitas diri meskipun tanpa honor,” katanya. Tenaga relawan dari siswa itu, katanya, untuk medukung pengawasan pemilu berdasarkan prinsip sukarela. Ia mengatakan relawan tersebut tidak mendapatkan honor mengingat relawan sifatnya membantu pengawasan. Pihak Panwaslu hanya memberikan sertifikat kepada relawan yang ditandatangani Bawaslu Pusat. (antara)

Buruh PT Pertagas Datangi PWI Prabumulih Prabumulih, Jurnal Sumatra - Empat orang buruh PT.Pertamina Gas( Pertagas) Sumsel ,Yuyun Antara,ST(37) bagian SDM, Fauzi (39) bagian QC & HSI . Arafat ( 38) b. Bagian Instrument dan Rudi Hidayat didampingi Tim Advokasi , Sujarwo mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Prabumulih di komplek Pemkot Prabumulih meminta agar kasus yang menimpa mereka agar di publikasikan Senin Kemarin Kedatangan keempat buruh tersebut diterima Ketua PWI Prabumulih , Dahari Sukari,S.Sos . Bidang Hukum , Novlis Heriansyah,SH dan Kesra Triseptember.Diguna . Diakui mereka, selama ini permasalah yang dialaminya terkait masalah kejelasan status. Yang hingga kini tidak ada kejelasan .Karena menurut juru bicaranya, Arafat sudah 4 bulan terakhir ( November 2013 - February 2014) mereka tidak lagi menerima gaji atau tunjangan lainnya Padahal menurut mereka , pihak pendor tidak pernah mem PHK . Dan kata Arafat persoalan ini sudah difasiliitasi komisi 1 DPRD Kota Prabumulih pada 13 Oktober 2013 lalu serta pihak Disnaker Prabumulih namun belum ada hasilnya , makanya mereka meminta bantuan wartawan agar persoalan mereka diketahui pihak Disnaker Provinsi , harapnya kepada wartawan kemarin Dijelaskan Arafat, sebelumnya pihak pendor yang diwakili. Bagian administrasi Ida Laila pernah menyodorkan Perjanjian Kerja (PK) kepada buruh lainnya saat mediasi di bagian perselisihan disnaker Prabumulih namun karena dianggapnya PK itu cacat hukum maka mereka. berempat enggan menanda tanganinya, Cetus Arafat Tim Advokasi Serikat Buruh Migas Kota/Kabupaten , Sujarwo. Menjelaskan kalau PK yang disodorkan oleh PT.Putra Ade Pas tidak sesuai dengan UU No.13 tentang Ketenagaan Kerja seperti pasal 52 dan Kepmen nom100 pasal 17 penutut yang isinya ; bahwa sifat perjanjian kerja waktu tertentu ( PKWT) tidak. Berlaku di bidang Migas, kata Sujarwo Sementara Kabid Hukum PWI Prabumulih , Novlis menjelaskan pada dasarnya setiap permasalahan tenaga kerja biisa diselesaikan melalui ketentuan perundang-undangan, artinya sepanjang surat PHK belum diterima tenaga kerja tersebut masih berstatus pekerja yang berhak atas hak-hak pekerja. Kata wartawan yang senior ini Ketika dikonfirmasi dengan Kadin Disnaker kota Pabumulih , Zulkiflki.AB didampingi Kasi HL &Perselisihan.Syarifah Levi mem enarkan dari 106. Buruh yang dipekerjakan di Pertagas tersebut 102 orang sudah sepakat dengan pihak pendor , makanya kata Zulkifli PK ditanda tanganinya Sementara Syarifah menjelaskan kalau pihaknya sudah melakukan mediasi antara. buruh dan Pendor . Namun disayangkannya pihak pendor tidak mengindahkannya. bahkan katanya ketika dihubungi pihak pendor ( PT.Putra Ade Pas yang berkantor pusat di Pendoipo Kabupaten Pali via telephon serulernya selalu tidak aktiv.imbuhnya (dahari)

Diduga, Pembangunan Los Pasar Lubuk Buntak Banyak Penyimpangan Pagaralam, Jurnal Sumatra Pembangunan los pasar Lubuk Buntak Kelurahan Prahudipo, Kecamatan Dempo Selatan, yang menelan dana Rp 915.904.000, diduga banyak terjadi penyimpangan. Demikian diungkapkan tokoh pemuda setempat, Meriadi, kemarin. Menurut proyek pembangunan los pasar Lubuk Buntak ini kalau dilihat dari bentuk fisik dan rancangan anggaran biaya (RAB) diduga banyak yang tidak sesuai. “Dugaan ada penyimpangan pada pengerjaanya seperti tidak gunakan cor slop, yang seharusnya menggunakan besi dengan panjang sekitar 20 m,” kata. Ia mengatakan, pengerasan batu koral yang semestinya dalam gambar 0.20 cm terpasang hanya 0.5 cm, cor beton dan termasuk halaman parkir

seharusnya tebal 0.15 cm yang terpasang cuma 0,8 cm. “Belum lagi pemasabgan batu alam sisi kiri dan kanan bangunan, ternyata tidak dilakuan pemasangan,” terangnya. Masih menurut Meriadi, diminta aparat penegak hukum Polres Pagaralam, dan Kejaksaan Negeri Kota Pagaralam mengusut fugaan penyimpangan pembangunan proyek pasar tersebut. “Proyek pembangunan pasar ini bukan saja merugikan negara tapi termqsuk mengecewakan masyarakat, karena bangunan tersebut tidak sesuai dpengan harapan,” kata Lanjutnya , sudah seharusnya aparat penegak hukum melakukan penyelidikan untuk mencegah kerugian negara, dan dapat memberi efek jera bagi pemborong yang

menyalahi aturan. “Sudah seharusnya dalam hal pengerjaan proyek harus sesuai aturan dan juga RAB,”pungkasnya. Dia mengatakan, kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya yang baik dituntut harus bertanggung jawab baik terhadap kualitas mau bobot pekerjaan. “Termasuk pembangunan Los kalangan di Dusun Lubuk Buntak Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam yang dikerjakan oleh CV Nafeko Nusantara. Proyek bangun kalangan yang terdapat di kelurahan Lubuk Buntak Kecamatan Dempo Selatan ini menggunakan dana APBD tahun 2013 Kota Pagaralam,proyek Dinas Perindustrian & Koprasi (Disprindakop) Kota Pagaralam menelan dana Rp. 915.904.000,” ungkap dia.

Wantanas Himbau Pemilik Lahan menahan diri “Alhamdulillah bila pemerintah pusat sedang merancang rancangan undang - undang tentang tanah ulyat, sehingga nantinya ada kebijakan khusus untuk perlindungan tanah ulayat,” ucapnya. Muaraenim, Jurnal Sumatra Menyikapi seringnya terjadi konflik perebutan lahan, dalam hal ini di wilayah Sumatera Selatan. Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) RI meminta semua pihak terkait dapat menahan diri agar tidak terjadi gesekan. Demikian himbaun, Deputi Sistem Nasional Sekretariat Jenderal (Setjen) Wantanas RI, Mayjen TNI Drs Tahan S.L. Toruan MM Dipl. SS, usai kunjungan kerja Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) 2014 ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Kamis (13/2), di Operational Room Pemkab Muara Enim. Selain Deputi Sistem Nasional Setjen Wantanas RI, turut hadir dari Setjen Wantanas RI yaitu Brigjen TNI Muhamad Nur selaku Bangdep Urusan Lingsos, Kol. Czi Wayan Nuriada SH selaku Anjak Bidang Tata Sapras dan Drs Utomo Zuhdi selaku Anjak Bidang Sosial Ekonomi. Maka dari itu lanjut Tahan, kedatangan kami kesini untuk mendapatkan informasi sebanyak - banyaknya, dan kemudian nanti informasi - informasi tersebut dikumpulkan kemudian dirumuskan yang diharapkan bisa menjadi atau didapatkan solusi. “Faktor ketertiban salah satu aset penting dan harus dipertahankan oleh masyarakat, selama berproses semua pihak dapat menahan diri menciptakan suasana kondusif. Jangan terpecah belah, justru saling memperkuat barisan,” himbau dia. Menurutnya, potensi rawan konflik dalam perebutan lahan ulayat, baik antara

perusahaan dengan masyarakat maupun batas lahan antar kabupaten / kota dapat diredam bila diselesaikan dengan solusi terbaik. Terlebih mengenai hal ini, saat ini sedang digodok rancangan undang undang (RUU). Sehingga akan ada solusi terbaik dalam penyelesaian sengketa sengketa lahan. Sementara itu, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar melalui Sekretariat Daerah (Sekda) Pemkab Muara Enim H Taufik Rahman SH, mengaku senang dengan rencana pemerintah pusat dengan dirancangnya rancangan undang - undang tentang penyelesaian masalah tanah atau lahan ulayat. “Alhamdulillah bila pemerintah pusat sedang merancang rancangan undang - undang tentang tanah ulyat, sehingga nantinya ada kebijakan khusus untuk perlindungan tanah ulayat,” ucapnya. Diceritakannya, di Sumsel ada namanya marga ulayat dimana terdapat atas hak masyarakat hukum adat dengan marganya terhadap kepemilikan lahan (aset). Untuk itu perlu penanganan khusus. Sejauh ini terang dia, di Kabupaten Muara Enim tidak terjadi konflik antara perusahaan dengan rakyat maupun dengan batas lahan. Karena masih dapat ditanggulangi. “Dan tata ruang yang baik nantinya, akan menjadi acuan untuk menyelesaikan masalah bila terjadi perebutan lahan,” kata dia. Kegiatan ini dihadiri pula oleh pimpinan dinas instansi Pemkab Muara dan juga unsur Muspida. (Cacon)

Kepala Perindakop dan PKM, Drs Rahmad Madro MM didampingi Camat Dempo Selatan Yusman Sohar SE saat di mintai keterangan mengatakan, dirinya belum mengetahui dan belum ada laporan, “Kami baru menjabat beberapa minggu saja, belum mengetahui tentang kondisi pembangunan pasar tersebut,”katanya. Sementara itu Kapolres Kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga SIK melalui Kasat Reskrim Iptu JK Nababan mengatakan, masih melakukan prngumpulan data dan menunggu habis masa peneliharaan. “Bangunan itu baru selesai dibangun belum habis masa pemeliharaan, namun jika indikasi kuat adanya penyimpangan akan segera dilakulan pengudutan,” ujarnya. (Kaci)

Pemkab Muba Kembangkan Jalan Penghubung Alternatif Antarkabupaten Muba, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berupaya mengembangkan jalan penghubung alternatif antarkabupaten terdekat guna mempermudah akses masyarakat serta pendistribusian hasil tambang, pertanian dan perkebunan. “Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) saya akan mengembangkan pembangunan jalan-jalan strategis penghubung antarjalan negara di kabupaten ini dengan kabupaten tetangga,” kata Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari seusai meresmikan gedung Kantor Dinas PU BM di Sekayu, Kamis. Menurut dia, pembangunan jalan alternatif akses menuju kabupaten yang berbatasan langsung dengan Muba seperti beberapa ruas jalan menuju kabupaten baru hasil pemekaran wilayah seperti Kabupaten Penungkal Adab Lematang Ilir (Pali) dan Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Untuk mewujudkan pengembangan jalan alternatif itu, sekarang ini tengah dijajaki kerja sama dengan kabupaten yang berbatasan langsung dengan kabupaten ini. “Pemerintah kabupaten tetangga semuanya merespon positif terkait rencana pembangunan jalur alternatif itu dan diupayakan pembangunan dapat segera direalisasikan bersama,” ujar Pahri. Dia menjelaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi program prioritas pembangunan Pemkab Muba, karena infrastruktur yang ada dinilai masih sangat kurang, sedangkan jumlah kendaraan terus meningkat. Selama ini jika terjadi kerusakan jembatan atau terdapat kendaraan mogok dan mengalami pecah ban sehingga menutup salah satu ruas jalan, akses masuk serta keluar kabupaten ini mengalami kemacetan parah karena tidak banyak jalan alternatif yang bisa digunakan pengguna jalan. Dengan adanya jalan alternatif antarkabupaten tetangga, diharapkan masyarakat bisa memiliki banyak pilihan untuk melakukan perjalanan dan kegiatan pendistribusian hasil bumi kabupaten ini, kata bupati. Sementara Kepala Dinas PU BM Suhaimi menambahkan selain meningkatkan pembangunan jalan-jalan strategis penghubung jalan negara, pihaknya juga akan membangun jembatan penghubung antarkabupaten. Selain memprioritaskan pembangunan jembatan penghubung antarkabupaten tetangga itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas jalan kabupaten serta membangun jalan desa dan jalan penghubung perkebunan rakyat, kata Suhaimi. (ANTARA)


• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Pembangunan RSUD Muara Enim Dilelang Rp 56 Miliar MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Pembangunan Gedung Kelas III RSUD HM Rabain Muara Enim akan dilakukan bulan Maret 2014 mendatang setelah proses pelelangan. Menurut Junius, saat ini pembangunan gedung kelas III RSUD HM Rabain Muara Enim, masih dalam tahap lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim. Dengan nilai lelang sebesar Rp 56 miliar melalui dana APBD Pemkab Muara Enim 2014, lanjut dia, akan dibangun 150 kamar lima lantai (termasuk basement). Sedangkan sejumlah kontraktor BUMN yang ikut lelang di LPSE Pemkab Muara Enim seperti, PT PP, PT Waskita, PT Hutama Karya dan lainnya “Lelang sendiri diikuti sejumlah perusahaan, dengan total nilai lelang sebesar Rp 56 miliar,” ujar Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Muara Enim H Ramlan Suryadi ST MSi melalui Kabid Perencanaan Junius Iswahyudi. “Dengan ketentuan mutlak pengerjaan mega proyek dari proses pelelangan, semua kontraktor harus memiliki grade VII, sesuai dengan level pekerjaan yang akan dikerjakan dengan waktu pekerjaan selama satu tahun kedepan saja. Yang tentunya memerlukan perusahaan kontraktor yang berkualitas,” jelasnya. Untuk saat ini, sambungnya, siapa yang menjadi pemenang dalam proses pelelangan belum diketahui. Untuk diketahui, kata dia, pihaknya hanya sebagai panitia dan pengguna anggaran tetap oleh pihak RSUD HM Rabain Muara Enim, karena sudah memberikan tugas ini pada pihaknya selaku SKPD teknis. “Diharapkan pengerjaannya hingga akhir tahun, sudah bisa selesai tepat waktu,” kata dia. Sementara itu, Direktur RSUD Muara Enim, dr Swandi Safitra, mengatakan sejauh ini pengembangan gedung rawat inap kelas III RSUD Rabain Muara Enim tidak ada kendala. Meskipun secara teknis pelaksanaan dilakukan pihak PU Cipta Karya. Yang dilakukan saat ini, terang dia sebelum dilakukan pembangunan atau selesai pengerjaan gedung tersebut, yakni penyiapan tenaga medis. “Kita mempersiapkan tenaga medis secara bertahap hingga 2015. Menurut kebutuhan rencana akan menambah 2 tim sekitar 50 tenaga medis,” bebernya. Sedangkan untuk tenaga dokter, sambungnya, akan dipersiapkan dokter spesialis dan sub spesialis. Dikarenakan untuk tenaga ini masih kurang. Sejauh ini yang dilakukan untuk pemenuhan tenaga 2 dokter bidang ini yakni dengan melakukan sosialiasi ke universitas - universitas baik di Jawa maupun Sumatera. Dengan harapan agar mereka bisa mengirmkan tenaganya ke RSUD Rabain, untuk dokter umum sendiri, kebutuhannya masih cukup,” ucapnya. (Cacon)

Muara Enim Miliki CBM Nasional Sebesar 55 Persen MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Kabupaten Muara Enim merupakan daerah yang memiliki Potensi Coalbed Methane (CBM) yang besar yang secara nasional terhitung sebanyak 55 persen Hal tersebut dikemukakan oleh Tirad Sambu Istiar, Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Minyak dan Gas (Migas) Pewakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), disela kegiatan sosialiasi kegiatan pemboran eksplorasi gas metana batubara PT Pertamina Sumatera 7 Kabupaten Muara Enim, di Ruang Rapat Bappeda Muara Enim, kemarin pagi (18/2). CBM yang dimiliki Bumi Serasan Sekundang yang akan dilakukan eksplorasi (pemboran) dan masuk tahap pemboran II di 3 titik sumur cmb meliputi di Desa Gunung Raja Kecamatan Rambang Dangku dan Desa Lembak dengan Desa Petanang keduanya masuk Kecamatan Lembak. Menurutnya, keberadaan CBM sebagai cadangan pengganti bahan bakar minyak mentah lainnya semakin menurun. Padahal, sebanyak 30 persen dari total konsumsi energi primer Indonesia masih bersumber dari minyak, sehingga harus impor. Untuk itu, ketergantungan pada minyak dan segera beralih ke sumber energi alternatif, seperti gas alam, gas non konvensional, dan energi baru terbarukan yang cadangannya di Indonesia masih sangat menjanjikan. Dengan adanya CBM, kata dia, memberikan salah satu solusinya. CBM sendiri, lanjut dia, merupakan gas serbaguna yang mampu memenuhi kebutuhan berbagai macam pasar dengan

harga yang sangat terjangkau, yaitu setengah dari harga minyak diesel. Informasinya, posisi cadangan Indonesia merupakan yang terbesar ke-6 di dunia, dengan total 200 sumur eksplorasi CBM dalam 5 tahun ke depan ada di Indonesia. Lebih lanjut, terang dia, CBM adalah gas metana yang terabsorbsi ke dalam matriks padat batubara. Gas ini digolongkan sebagai “sweet gas” karena tidak mengandung hidrogen sulfida (H2S). CBM berbeda dari sandstone biasa dan reservoir konvensional lainnya lantaran gasnya tersimpan di dalam batuan melalui proses absorbsi. Sedangkan metananya berada dalam keadaan yang hampir cair di sekeliling dalam pori-pori batubara. Dia berharap melalui sosialisasi ini, semua elemen dari tingkat / jajaran yang paling tinggi (Bupati) hingga desa (Kades) serta masyarakat dapat mendukung keberadaannya. Sementara itu, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar, merasa bangga dengan potensi CBM yang dimiliki Kabupaten Muara Enim. Dirinya sangat berharap sebelum masa jabatannya selesai, yakni 5 tahun akan datang sudah dirasakan hasil dari potensi CBM.

Dia menghimbau, kepada Kades dan semua pihak jangan mudah terpancing terhadap isu yang tidak benar. Menurutnya, mari bersama memberikan kesempatan terhadap berkembangnya industri migas ini.

“Namun, harus diperhatikan pula oleh perusahaan, agar memperhatikan potensi lokal, seperti bisa memanfaatkan tenaga kerja lokal untuk diperbantukan di perusahaan,” harapnya. (Cacon)

Kabupaten Gelumbang Tersandung PAD Prabumulih, Jurnal Sumatra – Rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Gelumbang untuk dimekarkan dari kabupaten induknya Kabupaten Muara Enim, tampaknya harus perlu dikaji ulang kembali karena tersandung PAD. misalnya Ekonomi skornya 55 , Potensi Daerah ; 58 dan Keuangan ; 45 padahal nilai skor minimal harus 60 . Sementara untuk jumlah penduduk memenuhi persyaratan dengan nilai 100 poin.

Termasuk persyaratan lainnya juga sudah nilai rata-rata 60 Hal ini dijelaskan Tim kaji Pemekaran Gelumbang dari Unsri Palembang saat paparan di auditorium Pemda Muara Enim jumat lalu Dijelaskan Ketua Tim DR. Febrian data yang digunakan tim bersumber dari b erbagai sumber termasuk Badan Pusat Stastik (BPS) pada tahun 2012 lalu Oleh karenanya jika

Kendaraan Plat Luar Bebas Operasi Di Prabumulih Prabumulih , Jurnal Sumatra Makin maraknya kendaraan plat luar , bukan BG yang beroperasi bebas diwilayah Prabumulih membuat gerah sejumlah sopir (warga)mereka menilai Pemkot melalui Dishub Prabumulih terkesan tutup mata dan tidak mengambil tindakan. Padahal kalau mengacu ke UU lalu lintas setelah 3 bulan beroperasi harus mutasi . Sebab kendaraan tersebut membayar pajak di daerah sesuai platnya sementara menggunakan jalan di Prabumulih . Menurut Junaidi (37) warga Mangga Besara, saat ini banyak ditemukan beragam kendaraan mobil milik perusahaan berplat luar berkeliaran hilir mudik di wilayah Prabumulih. Padahal, sepengetahuan ia kendaraan plat luar yang beroperasi diatas tiga bulan wajib mutasi. “Iyo pak, saat ini masih banyak kendaraan perusahaan yang berplat luar beroperasi di Prabumulih, itu kan semestinya mobil itu kalu la tigo bulan harus wajib mutasi KIR samo STNK nyo,” ungkap Jun, Jumat (21/2) . Hal senada juga dikatakan, Iyan (40) warga Tugu Kecil. Menurut dia, sampai saat ini masih banyak dijumpai armada angutan berat perusahaan berplat luar berkeliaran hilir mudik di wilayah Kota Prabumulih. Lemahnya pengawasan petugas dan kurangnya kesadaran pemilik angkutan mobil atau perusahaan pengguna jasa kendaraan mobil untuk mutasi , menjadi kendala serius Pemkot dalam menegakkan aturan tersebut. Terpisah, Manager Area PT Lematang, Alex, sebuah perusahaan kontraktor migas di lingkungan pertamina mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dishub terkait masalah operasional kendaraannya. “Iya kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dishub, masalah izin operasi aktifitas kendaraan perusahaan kita,” ujarnya. Walau tidak menyebutkan secara rinci isi koordinasi tersebut, namun ia mengaku pihaknya sudah mengurus surat izin operasi perusahaannya di Dishub. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo kota Prabumulih, Syarifudin, ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut, lewat telephon selulernya , Jumat kemarin belum bisa dihubungi . Berapa kali nomor ponselnya dihubungi, aktif namun tidak diangkat.(Dahari)

5

Jurnal Sumsel

dinilai ada kekurangan dia minta kepada semua pihak dapat memberikan data terbaru, harapnya Diakuinya , kalau ditinjau dari aspek pelayanan dan georafis memang pemekaran DOB , Kabupaten Gelumbang memang sudah layak namun dari aspek 4 indikator yang di atur UU masih perlu penambahan skor . “Iya, syarat untuk pemekaran daerah otonomi baru kan potensi kependudukan skor minimal 80, potensi ekonomi skor minimal 60, potensi pendapatan ekonomi skor 60 dan potensi keuangan skor 60. Nah, dari keempat faktor tersebut, Gelumbang baru lulus potensi kependudukan, sedangkan tiga potensi lainnya skornya belum tercapai,” ujar dia kepada awak media usai paparan Dikatakannya, secara umum Gelumbang layak dan mampu untuk dimekarkan. Namun perlu diperbaiki dengan data-data terbaru karena data-data yang digunakan oleh timnya adalah data pada tahun 2011-2012. “Mungkin dengan data terbaru akan ada perubahan skor penilaian yang lebih baik, karena Kabupaten Gelumbang memang berpotensi untuk di mekarkan,” imbuhnya. Pada saat sesi tanya jawab Kabag Capil Muara Enim Drs.Ikbal menyarankan agar data yang digunakan oleh tim sebaiknya data terbaru sebab jika ada perbedaan dengan yang ada di Mendagri dikhawatirkan akan muncul masalah . Sebagai contoh jumlah penduduk tahun 2012 tentunya akan berbeda dengan data tahun 2013 , ujarnya

Sementara Kabag Kesbang Drs. Firdaus lebih menyoroti masalah tapal batas dan peta agar dikemudian hari tidak muncul masyalah seperti ditempat lainnya , misalnya Muratama yang sempat ada masyalah , sarannya Sedangkan Ketua Presedium H.Rani Kodim SH dan Sekjen , Musyadar ,S.Pdi mengaku akan memberikan data terbaru yang dibutuhkan oleh tim . Misalnya data Migas di Kecamatan Lembak , Kecamatan Belido darat yang merupakan lumbung energi . Selanjutnya kata keduanya, diharapkan kepada anggota dewan Muara Enim 2009 - 2014 hendaknya jangan mengecewakan rakyat atau tidak mendukung pemekaran tersebut Menyikapi itu, anggota DPRD dapil 3 Muara Enim, Dwi Oktiasari mengatakan hasil analisis tim kajian Unsri ini belum menuju titik final, akan tetapi hanya sebagai gambaran dan kekurangan serta masih bisa dilengkapi. Diapun mengaku walaupun dia sendiri yang hadir bukan berati tujuh anggota dewan dapil 3 tidak mendukung melainkan disebabkab adanya tugas lain yang tidak bisa diwakilkan , tuturnya Hadir dalam acara paparan tersebut, Para tim akademisi Unsri , Sekda Taufikur Rahman, Anggota DPRD Muara Enim , Dwi Oktasari , para kabag,Kadin , para camat Dapil 3 , Pengurus Presedium dan undangan lainnya. (dahari)

Kadin KKP Prabumulih, Optimis Raih Adipura Prabumulih, Jurnal Sumatra - Kota yang akrab dijuluki Seinggok Sepemunyian tahun 2011 dan 2012 lalu meraih piala adipura untuk katagori kota kecil bersih dan hijau ( clean and greent) urutan ke 63 dari 74 kabupaten / kota se Indonesia. Untuk meraih piala adipura disaratkan memenuhi penilaian Fisik dan non fisik minimal nilainya 74 , jenis fisik misalnya : kebersihan lingkungan, penghiauan . Pengolahan dan pemanfaatan sampah , limbah . Pertamanan , Penghijauan dan Peran serta masyara kat , sarana dan prasarana ( TPA dan TPS , mobilisasi ). dan Titik pantau sedangkan Non Fisik ,Regulasi : perda, perwako, aturan tentang kebersihan dll Tim Penilai dari KLH dan tim indevendece ,pendampng langsung ke lokasi titik pantau guna melihat langsung sarana yang tersedia misalnya drainase, jalan , penghijauan , TPS yang nilainya minimal harus 74 . Kadin KKP , Toni Safriyansyah, SH menjelaskan kalau tahun 2013 kota Prabumulih diyakini akan meraih piada dari Menteria Lingkungan Hidup (KLH) untuk ke tiga kalinya . Alasan dia karena semua yang disyaratkan sudah terpenuhi serta didukung kekompakan seluruh jajarannya terutama pasukan biru yang tak pernah menyerah untuk memerangi sampah walaupun harus kehujanan atau kepanasan bahkan memeras keringat. “ Kami optimis piala adi pura harus tetap berada di kota Prabumulih walaupun tantangannya kian berat karena keberhasilan terseb ut diharapkan dapat memotivasi warga mencintai kebersihan dan keindahan ,” kata

Toni kepada wartawan kemarin .Diakuinya , untuk mempertahankan prestasi itu peran masyarakat sangat menentukan . Misalnya membudayakan adanya Bank Sampah di setiap Kecamatan atau kelurahan yang dikelola oleh paguyuban . Kekompakan di internal KKP . Masih kata dia salah satu contoh Bank sampah . Jalan pegagan , samping hotel sout sumatra . Dengan adanya bank sampah maka limbah organik , misalnya. Asoy atau kresek dan. bungkus me yang memang tidak ada lagi manfaatnya dibuang ke TPA sedangkan limbah sayur 2 an dapat dijadikan pupuk kompos . Sementara limbah yang dapat didaur ulang dapat dijual , ungkapnya Diharapkanya , agar kota Prabumulih ini lebih bersih lagi sebaiknya para warga yang akan membuang sampah ke TPS diberi waktu pada jam kerja tujuannya para petugas dapat langsung membuang ke TPA . Selain itu yang memang memiliki armada pribadi maka sampah langsung saja dibuang ke TPA karena sangat membantu petugas sekaligus membuat kota selalu bersih. Dicontohkannya , ada kalanya masyarakat membuang ke samping kantor kir mobil LLAJR padahal lokasi itu bukan TPA .” Petugas pada siang hari sudah membersihkannya tapi paginya sudah menggunung lagi . Makanya di lokasi itu petugas kualahan , apalagi volume sampah tak mampu lagi ditampung kontiner menyebabkan sampah berserakan ke badan jalan . Diperkirakan yang membuang sampah itu menggunakan truck dan pada

malam hari , cetus Toni Ditempat terpisah ketika dimintai keterangan dengan Mantan Kadin Kebersihan Dan Pertamanan (KKP) kota Prabumulih, Mansyur ,S.S.Ip,M.Si juga mengaku kalau piala adipura seyogyanya harus dipertahankan untuk seterusnya karena dapat dijadikan tolak ukur untuk kebersihan, keindahan dan peng hijauan sebuah kota . Selain itu dampaknya diharapkan dengan adanya piala adipura membuat seluruh warga termotivasi mencintai ke bersihan atau tidak mem buang sampah sembarangan , harap calon Legislatif ini M a s i h kata Mansyur , jika saja masyarakat sudah sadar b a h w a kebersihan itu penting maka nantinya pihak KKP tidak perlu

kerja keras seperi sekarang ,nyapu jalan berulang kali di satu titik tetapi cukup mengangkat dari TPS ke TPA . Masyarakat sudah terbiasa membuang ke TPS , bukan ke sembarang tempat . Seperti di Jokja Karta relatif lebih sedikit sampah rumah tangga yang dibuang karena para warga memiliki lobang sampah di masing -masih rumah sebagai TPA, harap dia. (dahari)


6

Jurnal Ogan Komering

Pembunuh Rita Sekertaris KPU OI

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

“Saya Mintak Pelaku Dihukum Mati” INDRALAYA, Jurnal Sumatra- pelaku pembunuhan, terhadap, Rita korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di Sungai Ogan Desa Ulakkembahang (Bantian) Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir Sabtu (15/2) kemarin telah diamankan pihak kepolisian OI. Amrullah (41) suami korban, berharap pelaku pembunuhan terhadap istrinya dihukum seberat beratnya, dihukum mati, karena menurutnya tidak berprikemanusiaan. Amrullah yang sejak dari tahun 1996 mengabdi sebagai PNS guru di SMPN 3 Tulung Selapan di Kayuara OKI ini mengaku tidak ada firasat sedikitpun akan kematian istrinya dan mengaku kontak terakhir dengan istri pada jumat kemarin sehari sebelum kematian korban. Saat kontak terakhir, istrinya mengatakan sudah membelikan sepatu untuk suaminya “Pa...aku sudah belikan kamu sepatu”, ungkap Amrullah menirukan percakapan istrinya saat kontak terakhir. Padahal menurut Amrulah pemberian seperti itu tidak pernah sama sekali istrinya, sepatu ini pemberian pertama dan terakhirnya dari istrinya. “Namun sampai sekarang aku belum liat sepatunya”, ungkap bapak tiga anak ini. Amrullah mengaku tidak ada pernah ada cekcok rumah tangga, kami termasuk keluarga yang bahagia, seminggu sekali baru pulang karena jarak tempuh antara tempat kerja dengan tempat tinggal terlalu jauh. Dengan anak anak juga dekat, sekarang yang pertamag Imam sudah kelas 2 SMA, yang nomor dua Ica kelas 3 SMP dan yang bungsu Adam duduk kelas 6 SD.

INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Acungan jempol pantas Diberikan kepada Satreskrim polres OI. Dalam waktu kurang dari 24 jam, polisi berhasil mengungkap kasus mayat Wanita bernama Rita (33) yang Ditemukan ditepi Sunggai Ogan Desa Bantian Kecamatan Lubuk Keliat OI, Pekan lau sekitar pukul 03.00 WIB. Ironisnya tanpa Diduga sebelumnya, ternyata tersangka pembunuhan korban Rita, Warga perumahan Bhakti Guna, Desa Tanjung Seteko,Kecamatan Indralaya itu, adalah Drs Dedi Albakri MM (51) Sekretaris Komisi pemilihan umum (KPU) OI, Dedi merupakan pelaku tunggal pembunuhan . Pria ini Dibekuk satreskrim polres OI yang dipimpin langsung oleh kasat reskrim AKP Suhardiman SH, Beberapa hari yang lalu pukul 02.00 WIB, dirumahnya yang terletak dijalan Alamsyah Ratu prawira Negara, Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat (IB)1 Palembang. Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat mengatakan,terungkapnya kasus pembunuhan itu berdasarkan keterangan saksi yang sempat melihat korban bersama tersangkah didalam Mobil dinas(mobnas) jenis Grand livina Hitam Nopol BG 1124 TZ, Pada jum’at (14/2) sekitar pukul 16.00 WIB atau Atau sebelum kejadian, Rupanya sebelum dikembangkan, memang tersangkah sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Kapolres juga menjelaskan, sebelum kejadian pembunuhan itu, tersangka suda berjanji dengan korban untuk bertemu jum’at (14/2) didepan SPBU indralaya’ usai menghadiri acara sosialisasi KPU OI dirumah makan Sederhana Indralaya, tersangka akhirnya menemui korban dan berangkatlah keduanya mengunakan mobnas jenis Grand livina tersebut, menuju perkebunan karet keluarga tersangkah di Desa Tanah Abang, Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Entah apa sebabnya, lanjut kapolres, ditengah perjalanan keduanya terlibat pertengkaran diperkirakan akhir dari pertengkaran itu tersangka Gelap mata dan menganiaya korban mengunakan kunci roda mobil hingga tewas. Selanjutnya untuk menghilangkan jejak, tersangka membuang mayat korban dipingiran Sungai Ogan Desa Bantian Kecamatan Lubuk Keliat. Dari hasil pemeriksaan mayat kita temukan bekas luka robek dibagian belakang kepala akibat benda tumpul. Oleh sebap itu petugas kita tela mengamankan mobnas beserta kunci roda, dua unit ponsel serta percikan dara dijok mobil” ujar kapolres seraya mengakui bila antara tersangka dan korban ada hubungan khusus alias jalinan asmara. Sementara tersangka sendiri tidak berkelit atas tuduhan pembunuhan itu . “ saya panic, karena sempat dicakar dan dipukuli korban saat terjadi pertengkaran di dalam mobil itu. Untuk menhentikan tindakan korban itu terpaksa saya mengunakan kunci roda memukul bagian belakang kepalanya. Tadinya saya hanya untuk menghentikan perbuatan korban, ternyata akibat pukulan benda tumpul itu korban langsung tewas,” ujar tersangka. Seperti diberitakan, mayat Rita yang awalnya belum dikenali indetitasnya itu, ditemukan mengapung di pingiran Sungai Ogan Desa Bantian Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten OI. (15/2) yang lalu sekitar pukul 03.00 WIB, Ketika ditemukan korban rita mengenakan celana panjang jeans hitam, manset hitam dan atasan bermotif bunggabunga merah. Jenaza korban pertama kali ditemukan saksi Bambang (25) warga lubuk keliat kecamatan lubuk keliat kabupaten OI, Yang hendak mencari ikan kesungai. Setelah di evakuasi dan diotofsi, barulah diketahui indetitas korban hingga ahirnya terungkaplah kasus pembunuhan itu. (jumadi)

Saat disinggung ada tanda tanda kepergian korban, menurut Amrullah yang didampingi anak keduanya Ica tidak ada tanda tanda mencurigakan namun saat disinggung kedekatan korban dengan tersangka, menurut Amrullah dia hanya mengenal nama saja dengan pelaku yang sudah diamankan di Polres sekarang, tapi mengaku belum pernah ketemu dengan pelaku. “Terus terang aku pengen ketemu dengan pelaku, seperti apa orangnya yang tega membunuh istriku dengan keji” ujar Amrullah. Memang diakui oleh Amrullah, istrinya termasuk periang sementara dirinya pendiam dan yang paling diingat oleh Amrullah saat istrinya cerewet masalah kebersihan di rumahnya. Amrullah mengaku waktu dihubungi polisi pada sabtu (15/2) kemarin sekitar pukul 17.00 dan langsung pulang dan tiba Indralaya pukul 20.00 wib, langsung malam itu juga berangkat ke RSMH Palembang untuk memastikan dan melihat dari dekat jasad korban. Waktu melihat dari dekat serta meyakini kalau yang terbujur kaku tersebut memang benar istrinya, setelah itu pulang kembali ke Indralaya. Keesokan harinya, minggu (16/2) pagi beserta anaknya kembali meluncur ke RSMH Palembang untuk menjemput jasad istrinya yang sudah dilakukan otopsi. “ Aku berkeyakinan ada pelaku lain juga, diharapkan pelaku dihukum mati”, ujar Amrullah yang beringinan pindah kerja ke Kabupaten Ogan Ilir agar lebih dekat dengan anak anaknya. Karena merasa kasihan dengan anak anaknya setelah kejadian ini. “Siapo lagi yang nak jagoi anakku kalau bukan aku”, ungkapnya lirih. (Jumadi)

Selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2014

Pers Sehat

Rakyat Berdaulat DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUBA BESERTA STAF Ir. A.Thamrin KEPALA DINAS

DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BESERTA STAF

DINAS PEMUDA, OLARAGA & PARIWISATA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESETA STAF

DINAS KEPENDUDUKAN & CAPIL KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

H.SAMSUDDINPAYY,S.SOS,MM KEPALA DINAS

SUNARYO,S.STP,MM KEPALA DINAS

DRS.SYAPARUDDIN KEPALA DINAS

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF DRS. IKHWAN MUSLIMIN,MM KEPALA DINAS

DINAS PERIKANAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESRTA STAF

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

H. Abdul Mukohir,Api. Msi KEPALA DINAS

Ir. ZULFAKAR KEPALA DINAS

DR. Hj. SRIWIJAYANI.M.kes KEPALA DINAS

DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMELIHARAAN LAMPU JALAN KABUPATEN BESERTA STAF H. DRS. YOHANES YUBHAR,MM KEPALA DINAS

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUAPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

DINAS KEHUTANAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS PU BINA MARGA KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DRS. M YUSUF AMILIN KEPALA DINAS

IR. AMIR SYAMSUDIN KEPALA DINAS

SOFYAN WAHIDOEN,S.SOS,MSI KEPALA BADAN

BUSTANUL ARIFIN,SSTP KEPALA DINAS

H. ARDI ARFANI,ST,MM KEPALA BIDANG PEMELIHARAAN

DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

DINAS KOPERASI,UMKM,DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

BADAN KB DAN PP KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

DRS. M YUSUF AMILIN KEPALA DINAS

AGENDEL AZIM,S.SOS, KEPALA DINAS

BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF INDITA PURNAMA,S.SOS,MM KEPALA BADAN

DRS. A. SUANDI KEPALA BADAN

MUFASIRIN ABDULLAH,SH KEPALA BADAN

DINAS PERIKANAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN HERU

DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BPMPD KABUPATEN MUSI BANYUASIN

GUNAWAN,SP,MSI KEPALA BIDANG PRODUKSI

PDAM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN BESERTA STAF

SADILI,ST,MM KEPALA BIDANG SAPRAS

Syamsul,SE KEPALA BIDANG PMD

FIRDAUS. L. DINE,ST DIRUT

DINAS PU BINA MARGA BESERTA STAF Ir.H.SUHAIMI KEPALA DINAS

BESERTA STAF

IRFAN,ST KEPALA BIDANG ENERGI


• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

7

Jurnal Ogan Komering

Bupati OKI Tegur Asisten I “Sudah saya panggil dan saya minta keterangan dari Asisten I, saya minta hal seperti ini tidak terulang lagi.” Ujar Iskandar. Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar SE, sangat menyesalkan atas tindakan yang dilakukan oleh Asisten I Pemkab OKI, Drs Imam Sahuri atas peristiwa yang terjadi di ruang rapat Bende Seguguk I. Adapun kejadian yang dimaksud ialah peristiwa Asisten I telah menolak perwakilan pendemo dari warga Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji OKI, Kamis kemarin, karena tidak mengantongi surat kuasa dari masyarakat. Dikatakannya, kejadian seperti itu seharusnya tidak boleh sampai terjadi jika masing-masing pihak dapat mengendalikan emosionalnya sehingga apa yang menjadi tuntutan masyarakat dapat disampaikan dan bisa ditindak lanjuti secara cepat. “Seharusnya kita minta dengan rekanrekan hal seperti itu dapat dilurus-luruskan saja, harus kita sadari adanya keterbatasan dalam situasi tersebut, mungkin sedang lepas control. ”Kata Iskandar saat diwawancarai Jurnalsumatra.com usai kegiatan Deklarasi Damai 12 Parpol digedung Tan Satrisna Polres OKI, Jumat (21/2). Iskandar juga mengatakan, dirinya sudah memanggil dan menegur asisten I pemkab OKI, agar peristiwa yang sempat terjadi tidak terulang kembali sehingga tugas yang dilaksanakan sebagai aparatur sipil negara dapat dilaksanakan sebaik-baiknya terlebih lagi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. “Sudah saya panggil dan saya minta keterangan dari Asisten I, saya minta hal seperti ini tidak terulang lagi.” Ujar Iskandar. Ditambahkannya, sebagai penyelenggara pemerintahan, tentu saja pihaknya melaksanakan kebijakan sesuai dengan aturan, serta proses yang dilakukan sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, seperti halnya dalam kasus pemilihan kepala desa (kades) Sungai Sodong Kecamatan Mesuji, terdapat tuntutan masyarakat yang menyatakan proses pilkades cacat hukum. “Ada kelompok yang menyatakan proses pilkades itu cacat hukum, itu adalah pendapat mereka kami sebagai penyelenggara tentu saja melihat prosesnya, jika sudah benar tentu saja kami tetap akan memprosesnya.” Jelasnya. Lebih lanjut Iskandar mengatakan, jika ada tuntutan dan keberatan maka sampaikan saja ke pihak penegak hukum maka nantinya akan diproses dan saat itu proses tersebut sedang berjalan di pihak kepolisian. “Kita tunggu hasilnya jika nantinya terbukti tentu akan kita lakukan tindakan sesuai dengan tingkat kesalahannya, tolong kawan-kawan kedepan harus bersama bergerak untuk mengejar ketertinggalan.” Tandasnya. Seperti diberitakan kemarin, terjadi mis komunikasi antara Asisten I Pemkab OKI Drs Imam Sahuri dengan perwakilan pendemo warga Desa Sungai Sodong, peristiwa ini berawal dari Puluhan warga dari Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, datang ke Kantor Bupati menggelar Aksi demo, untuk mempertanyakan pelantikan Kades Sungai Sodong, yang diduga kuat menggunakan ijazah palsu untuk melengkapi proses administrasi dalam pencalonan Kades Sungai Sodong. Tapi sayangnya, pendamping dan perwakilan masyarakat yang sudah diterima di ruang rapat Bende Seguguk I, belum sempat menyampaikan tuntutan mereka kepada asisten I, Setda OKI, tetapi asisten I, terlebih dahulu menanyakan hal yang tidak penting pada pendamping dan perwakilan masyarakat itu. Asisten I menanyakan izin Demo, sementara masyarakat sudah mengantongi izin dari Polres OKI, kemudian menayakan surat kuasa dari Masyarakat. ”Hal itu sebenarnya tidak perlu ditanyakan pada kami, dengan alasan prosedur, padahal kami demo sudah ada izin dari Polres OKI, karena asisten I, tidak memberikan kesempatan kepada kami menyampaikan aspirasi dan hanya mengajak berdebat soal prosedur, itu artinya dia jelas tidak menerima kedatangan kami, oleh sebab itu kita memutuskan keluar, hal ini akan kami laporkan ke Pak Gubernur,” kata Sanusi koordinator aksi. Melihat perwakilan Demo memutuskan keluar ruangan, asisten I, Setda OKI Imam Sahuri bukan menahan perwakilan demo untuk tetap ditempat malah membiarkan perwakilan masyarakat pergi. ”Diruangan ini ada para wartawan, silahkan tulis di koran kejadian ini, bahwa saya hanya menanyakan prosedur saja, buka berarti mengusir atau tidak menerima mereka, kami tidak ingin ada orang yang tidak ada kaitannya dengan masyarakat tetapi dia memprovokasi masyarakat,’ kata Asisten I, Setda OKI Imam Sahuri. (RICO)

12 Parpol Deklarasi Pemilu Damai Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dalam rangka pengamanan pemilu 2014, Polres Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan penandatanganan kesepakatan pemilu damai. Deklarasi kampanye damai tersebut, sebanyak Dua belas partai politik (parpol) peserta pemilu tahun 2014 melakukan deklarasi pemilu damai, di gedung Tan Satrisna Polres Kabupaten OKI, jum’at (21/2). Deklarasi pemilu damai dilakukan agar situasi pelaksanaan pemilu di Kabupaten OKI berlangsung dengan aman dan lancar. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati OKI, Iskandar SE, Wakil Bupati OKI, M. Rifa’I SE,

Kapolres OKI, AKBP Erwin Racmat SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten OKI, Subeno, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKI, Dedi Irawan, dan Ketua Pengawan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten OKI, Muhammad Fahrudin. Dalam sambutannya Bupati OKI, Iskandar SE, mengatakan,” seperti yang sudah kita saksikan bersama tadi sudah kita lakukan penanda tanganan pedoman kerja bersama KPU dan Polres, penanda tanganan sentra gakkumdu antara Polres Panwaslu dan Kejaksaan Negeri. Lanjutnya, sangatlah penting penyelenggaraannya pemilihan umum (Pemilu), karena pemilu adalah sarana proses demokrasi

yang harus berlangsung umum bebas rahasia (Luber). Sebab proses demokrasi itu berasal dari nurani rakyat yang akan menentukan nasib bangsa kedepan. Jadikan pemilu sebagai momen kedewasaan dalam berpolitik, soal kalah atau menang itu biasa dan bukan jadi pertentangan. Saya berharap agar kedepan pada tanggal 9 nanti kita masih tetap berjabat tangan seperti yang kita lakukan seusai penandatanganan tadi,” ujarnya. Ketua KPU Kabupaten OKI, Dedi Irawan, dalam sambutannya mengatakan, pemilu merupakan pesta demokrasi yang dalam hal ini rakyat memilih sendiri calon pemimpinnya sendiri, baik dalam pemilihan DPD, DPR RI, DPRD

Provinsi, DPRD Kabupaten dan Pemilihan Presiden. Dedi juga mengajak pimpinan parpol peserta untuk menjaga kondusifitas keamanan wilayah selama pemilu 2014. Tidak hanya kepada peserta pemilu, ia juga mengajak semua unsur untuk mensukseskan pemilu 2014 yang damai dan demokratis. “Saya berharap kepada seluruh peserta pemilu 2014 dan semua unsur untuk menjaga keamanan. Semoga dengan deklarasi, peserta pemilu bisa mengimplementasikan isi dari pada pertemuan ini dan marilah kita mengharmoniskan cara berpolitik,” pikiran boleh panas tetapi hati harus tetap dingin,” ujar Dedi dalam sambutannya.

Sementara Kapolres OKI, AKBP Erwin Racman SIK, dalam sambutannya mengatakan, keamanan dan netralitas Polri merupakan harga mati, untu itu sejauh mana pengamanan yang akan dilakukan oleh Polres OKI pada pemilu 2014 ini, dengan mengerahkan 460 personil Polres OKI dari 690 personil, sedangkan untuk tambahan dari Polda Sumsel personil kami libatkan sebanyak 622 personil,” ujarnya. Lanjutnya, dari 1835 tempat pemilihan suara (TPS) yang berada di Kabupaten OKI, diamankan oleh 2 orang personil dari polri untuk 8 TPSnya dan dibantu oleh 16 orang dari Linmas Kabupaten OKI, yang keseluruhan berjumlah 6112 orang. (RICO/ata)

2 Guru PNS Di OI Terancam Dipecat

Acara Pisah Sambut Kepala Sekolah SMPN 1 Buay Madang Pejabat Lama Zailan, Spd Kepada Pejabat Baru Dra. Kristiani, MM Berlansung Di Halaman Sekolah Yang Dihadiri Oleh Pejabat Muspida Kecamatan Buay Madang Dan Dinas UPTD pendidikan Buay Madang. Selama 5 Tahun menjabat kepala sekolah SMPN 1 Buay Madang Zailan Spd Membuat terobosan Yang Positif Demi kemajuan Sekolah, Dan Berhasil SMPN1 Buay Madang Mendapat Pengakuan Dari Dinas Pendidikan Pada Tahun 2011 Mendapat Predikat Sebagai Sekolah Standar Nasional ( SSN ).Dalam Sambutannya Dra Kristiani, MM Akan Melanjut kan apa Yang Sudah Di Recanakan Pejabat Lama Dengan Komite Sekolah Dan Akan Membuat Sekolah Lebih Baik Lagi Semoga Kedepan SMPN1 Buay Madang Akan Menjadi Contoh Sekolah Lain Untuk Memajukan Pendidikan Di OKU Timur.By Biro OKU Timur. (nizar)

INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Karena keseringan tidak mengajar, dua orang guru di Ogan Ilir (OI) terancam dipecat. Hal tersebut dikatakan, Kepala Bidang SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan OI Rudi Pasrah, melalui Kasi Kurikulum, Marsudi. Tercetusnya pemecatan tersebut menanggapi keluhan warga atas dua Oknum guru PNS yang malas masuk kerja yakni Firman dan A.Hidayat yang bertugas di SMP 3 satu atap Kecamatan Rambang Kuang. Namun, ditambahkannya, kedua okum guru malas tersebut memang sudah tidak masuk selama dua bulan, namun salah satu dari kedua nya ada yang mengalami cidera kaki karena kecelakaan itu sebabnya tidak masuk sampai berbulan-bulan. Dilanjutkan Marsudi, jika kita mengacu BAB II pasal III pada PP no 53 tahun 2010 tentang kewajiban dan larangan PNS maka yang terlapor akan terancam dipecat. Yang isinya sebagai berikut, harus menaati segala ketentuan peraturan perundangundangan, melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Ketika disinggung jenis hukuman dan disiplin Marsudi mengatakan, ada tiga jenis sanksi, diantaranya sangsi ringan, sangsi sedang dan sangsi berat, sangsi ringan sendiri terdapat 2 jenis hukuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b yang terdiri teguran lisan dan teguran tertulis serta pernyataan tidak puas secara tertulis dari terlapor. Tak hanya itu Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun, dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. Adapun untuk Jenis hukuman disiplin berat, ungkap Marsudi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari : penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS dan bisa saja terjadi pemberhentian secara tidak hormat jika memang terlapor sudah beberapa kali melakukan ulah yang sama. Ucapnya. Dari kacamata saya, faktor yang membuat guru guru yang malas mengajar di sekolah menegah pertama satu atap tersebut terkendala karena susah nya akses jalan untuk di lalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, kemudian dipicu lagi oleh jumlah siswa yang sangat minim. Tercacat sekitar 16 siswa di sekolah tersebut, tentu hal ini akan berdampak pada kinerja dan sportifitas belajar mengajar di sekolah tersebut, ujar Masrsudi. Ditambahkannya, Saat ini Kita tunggu saja, ( wait up and see ) apa hasil dari pemeriksaan inspektorat beberapa hari yang lalu terkait hal tersebut. Jika memang di sangsi indisipliner oleh inspektorat, dinas pendidikan akan serta merta mendukung kepeutusan tersebut, karena hal ini tak terpungkiri lagi. Hingga berita ini diterbitkan ke empat kepala sekolah dasar tersebut belum bisa dimintai keterangan.(jumadi)


& Peristiwa

8

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Indrawan Tewas Luka Tikam di Dada Tembus Paru-Paru

Rumah Ramdan Hangus Dilalap Jago Merah

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Apes yang dialami Ramdan Erni, (45) disaat dirinya beserta keluarga sedang tak ada di rumah, rumahnya habis dilalap si jago merah, sabtu (18/2) lalu di Jalan. KH. Azhari rt.18 rw. 06 kecamatan seberang ulu dua (SU2) Palembang, akibat kebakaran ini dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Informasi yang berhasil dihimpun Jurnal Sumatera, Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat itu warga baru mulai pulang

kerja api pertama kali dilihat oleh Aan (60), saat itu api langsung membesar dari warung depan rumah ramdan tak sampai satu jam rumah tersebut hangus terbakar. “Saat itu aku nengok api itu dari atap rumah dan saya langsung berteriakteriak minta tolong , sekejap saja warga sudah ramai menyaksikan api yang kian membesar,” katanya. Menurut Aan yang juga tetangga korban, kebakaran ini berlangsung sekitar 1 jam, api membesar pukul 15:30 WIB dan bisa dipadamkan pada jam

16:30 WIB diduga api berasal dari konsleting listrik. Pada saat kejadian pemilik rumah Ramdan dan Erni sedang tidak berada di rumah jadi rumah dalam keadaan kosong. Kebakaran ini mengakibatkan hangusnya 1 rumah beserta isinya. Melihat kejadian tersebut, Aan langsung mendatangi PBK terdekat untuk memadamkan api tersebut untungnya ada bantuan dari PBK kota madya yang ikut membantu memadamkan api tersebut api bisa di padamkan 1 jam kemudian.

TKP langsung dimankan yang di pimpin langsung oleh Kapolsekta enam Kompol Suparlan,SH, dibantu juga dari Kanit serse, dan Kanit sabara. Kapolsekta VI Kompol Suparlan, SH, melalui Aiptu Suwondo saat dikonfirmasi membenarkan kebakaran terjadi jam 15:30 api bisa dipadamkan jam 16:30 yang menghanguskan 1 rumah diduga api berasal dari konsteling listrik sampai saat ini kepolisian masih menyelidiki sebab terjadinya kebakaran beruntung tidak ada korban jiwa. Ungkapnya. (Ari)

Muara Enim, Jurnal Sumatra Indrawan Bin Arfan (22) warga Kampung IV Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim tewas kena tikam dari dada tembus paru-paru,Minggu (16/2) sekitar pukul 17.40 WIB, di Jalan Belimbing Kecamatan Belimbing. Malamnya, tersangka Piko Bin Rado (25) warga Kampung Pasir Desa Teluk Lubuk kecamatan yang sama, menyerahkan diri ke Kepolisian Resort (Polres) Muara Enim. Belum diketahui motif dari pembunuhan tersebut, sebab hingga saat ini, tersangka masih diamankan di Polres Muara Enim. Dari penelusuran dilapangan menyebutkan, pada saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban didatangi oleh

tersangka bersama rekannya yang mengendarai sepeda motor Yamah Vixen. Lalu, terjadi lah ribut mulut antara korban dengan tersangka. Kemudian, tersangka menarik pisau dari balik pinggangnya. Kemudian menikamnya tepat ke dada kanan korban tembus ke paru-paru hingga bersimbah darah. Korban yang meringis kesakitan langsung terkapar. Melihat hal itu, tersangka bersama rekannya yang belum diketahui identitasnya langsung tancap gas menuju Desa Teluk Lubuk. Tidak lama dari itu ada warga yang melintas yakni, Surman dan Sandri langsung menolong dan melarikannya ke Puskesmas setempat. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi diduga kehabisan darah mengingat

luka yang cukup parah. Lalu, Oleh warga dan keluarganya dilaporkan ke Polsek Gunung Megang. Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH didampingi Kanit Pidum Iptu Acep Yuli Sahara,Senin (17/2), membenarkan kalau pihaknya telah menerima tersangka pembunuhan yang menyerahkan diri ke Polres Muara Enim. “Ya, benar, kita telah menerima tersangka pembunuhan yang menyerahkan diri,”kata Eryadi. Mengenai motif dari pembunuhan tersebut kata Eryadi, pihaknya masih akan mengoreknya, sebab saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif. (Marshal)

Usai Akad Nikah, Tersangka Curanmor Diciduk Polisi

Kematian Helmawati Ada Kelainan Kandungan Prabumulih, Jurnal Sumatra - Kepala Puskesmas Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim Yedi Herdiyansah,SKM mengaku kematian pasien bidan desa (bides) Menanti , Helmawati (38) yang akan melahirkan dan terjadi perdarahan bukan gara-gara adanya kemacetan atau lamanya waktu dijalanan tetapi le bih disebabkan ada kelainan kandungan , namun specifiknya menunggu tim audit maternal dari Dinkes Muara Enim .” Kiro -kiro paling cepat seminggu ,Senin ada khabar hasil tim terse but ,” kata Yedi kepada wartawan Kamis kemarin

Dijelaskan dia, pasien selama ini tidak pernah periksa ke Bides atau Puskesmas melainkan langsung ke RS Bunda Prabumulih yang biasanya ada USG nya Maka nya seharusnya keluarga menceritakan kepada bidan desa yang menanganinya . Selain itu menurut dia penyebab meninggal korban bukan pula disebabkan karena korban menggunakan mobil pribadi , karena menurut dia walaupun menggunakan ambulance tetap juga terjadi seperti yang dialami korban ( meninggal dunia ) . Karena. Biasanya jika terjadi perdarahan akibat ada kelainan kandungan dalam

hitungan menit si pasien akan koma , apalagi jarak tempuh dari desa Menanti ke RSUD Prabumulih lebih kurang 35 km . “ Jadi walaupun menggunakan ambulance tetap tak tertolong ,” katanya Ditempat terpisah ketika dikonfirmasi dengan suami korban , Nawi mem benarkan kalau isterinya meninggal akibat terjadi perdarahan atau. blooding setelah melahirkan anak keduanya berkelamin wanita . Pria paruh baya ini hanya dapat pasrah dan ikhlas atas kepergian isteri dan anaknya .” Aku pasrah barang kali memang sudah waktunya dan kehendak Allah.SWT sebab

sebelum meninggal isteri aku itu sudah berprilaku aneh . Nitipkan anak dan minta orang tuanya tandang kerumah kami , barang kali yang sering dise but uong 40 hari ,” ujar Nawi kepada wartaman dirumah duka kemarin Disinggung apakah ada kelainan pada kandungan korban ?menurut suami korban sepengetahuannya saat periksa kehamilan di RS Bunda dia tidak pernah menerima informasi atau pemberitahuan dari bidan atau dokter RS Bunda kalau isterinya ada kelainan janin atau kandungan , imbuhnya ( dahari)

Motor Di Rampas Leasing Diduga Gunakan Aparat “Saya tidak percaya, dan sempat tanya surat tugasnya, tapi dia tidak bisa mennunjukannya,” tutur korban. MUARAENIM, Jurnal Sumatra Tidak senang motor kesayangannya Scopy BG 4095 OK di rampas oleh petugas Leasing bersama oknum aparat, Nofrianti Sri Permata (37) warga Jl Proklamasi Komplek BTN Air Lintang, Muaraenim, melapor ke Polres Muaraenim, di depan rumahnya Jl Pandawa Lima, Muaraenim, Selasa (18/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Dari pengakuan korban yang didampingi

suaminya Edi Yusuf (40) di depan penyidik Polres Muaraenim, mengatakana kejadian berawal ketika dirinya didatangi oleh seorang petugas leasing MCF bersama empat orang yang diduga oknum aparat TNI dan Polisi, yang intinya ingin mengambil motor kreditan miliknya yang memang sedang terlambat membayar angsuran beberapa bulan. Mendengar hal tersebut, lalu korban dan suaminya minta waktu untuk mengambil uang

di ATM untuk melunasi seluruh tunggakan. Namun ketika korban (istrinya) bersama anaknya dengan mengendarai motor scopy keluar rumah untuk ke ATM, tiba-tiba salah seorang oknum TNI memukul tangan korban meminta melepaskan motor tersebut. Bahkan salah seorang pelaku mengaku bernama Hengky dari Polres Muaraenim turut menyakinkan korban. Akibat kejadian tersebut korban menderita

kerugian sekitar Rp 7 juta. “Saya tidak percaya, dan sempat tanya surat tugasnya, tapi dia tidak bisa mennunjukannya,” tutur korban. Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Mohammad Aris melalui Kasatreskrim AKP Eryadi didampingi Kasubag Humas Aiptu Yarmi, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, masih dalam penyelidikan. “Kita masih selidiki kasus ini,” ucapnya (Marshal)

Muara Enim, Jurnal Sumatra - Sungguh pilu nasib pemuda asal Desa Kepur Dusun I Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, baru usai melangsungkan acara akad nikah dengan gadis pujaannya, Raulius (22) yang kesehariannya menyadap karet harus digelandang polisi. Tangis histeris istrinya, Mardiniati (18) beserta keluarganya tatkala anggota Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) pada saat tersangka dengan tangan terborgol dibawa ke kantor polisi. Setelah ditelisik ternyata, tersangka terlibat dalam aksi pencurian kendaraan bermotor yang terjadi 8 bulan silam di Suban Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim. Salah seorang tersangka lain yakni, Junaidi telah lebih dulu mendekam di penjara, sementara pelaku lain Ijal ditetapkan (DPO). Menurut pengakuan, Raul, dia telah pasrah ketika mengetahui anggota polisi mendatangi rumah istrinya, usai akad nikah. “Aku sudah tahu pak, waktu polisi datang, pasti akan menangkap aku,”ujarnya. Bahkan, dirinya, tidak melakukan perlawanan terlebih melarikan diri. Istrinya, tidak kuasa menahan tangis, mengetahui dia terlibat aksi pencurian kendaraan bermotor. “Dia (istri tersangka,red), tidak tahu, kalau aku terlibat pencurian motor. Bahkan, tidak ada sepatah kata yang diucapkannya, waktu aku dibawah polisi ke kantor polisi,”ucapnya. Namun dia telah berpesan kepada istrinya, untuk menunggunya sampai dia bebas nanti,

untuk melanjutkan kembali kehidupan yang normal. “Kalau sedih, pasti sedih pak, bagaimana pun juga, aku baru selesai akad nikah. Ingin hidup layaknya suami istri,”terangnya. Bahkan, sebelum dia digelandang, pihak keluarga telah memintanya agar mencium istri tercintanya sebanyak tiga kali. Namun, hal itu, tidak dilakukannya. ‘Memang aku diminta keluarga saat dijemput polisi, untuk cium istri sebanyak tiga kali, tapi aku malu pak, sebab, masih banyak tamu undangan dan keluarga,”ucap Raul. Raul juga menceritakan, kronologis saat pencurian sepeda motor 8 bulan silam, ketika itu, dia bersama dua rekanya lainnya, Junaidi dan Ijal bonceng tiga dengan mengendarai sepeda motornya melakukan pencurian sepeda motor di areal perkebunan Akasia di Suban Jeriji Rambang Dangku. “Kami ngambil motor, sebanyak dua unit yakni motor, Vega dan Vario. Pemiliknya, sedang bekerja di kebun akasia areal MHP. Usai mengambil motor, aku membawa motor Vega, sedangkan Ijal membawa Vario, sedangkan motor aku sendiri dikendarai Junaidi,”jelasnya. “Eksekusi ngambil motor, Ijal pak, bukan aku, sebab aku hanya nemani dan membawa motor saja,”sangkalnya. Sementara sepeda motornya telah dijual ke Lahat. “Motornya, sudah di jual ke Lahat seharga 2 juta per unitnya,”sebutnya. Selama 8 bulan pelariannya, dia hanya bersembunyi di desa sendiri. Setelah keadaan aman, baru lah dia keluar membantu orang tua menyadap karet,

milik orang tuanya sendiri. “Aku nyadap karet, selama 8 bulan. Uang dari hasil nyadap karet untuk biaya nikah, namun, baru usai akad nikai, aku telah ditangkap polisi,”ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH didampingi Kanit Pidum Iptu Acep Yuli Sahara,Senin (17/2), membenarkan kalau tersangka terlibat dalam pencurian sepeda motor di Desa Suban Jeriji Rambang Dangku dia areal perkebunan Akasia milik MHP. Aksi curanmor tersebut kata Eryadi, tidak hanya tersangka Raulius saja, ada dua tersangka lagi, yakni Junaidi yang lebih tertangkap, sedangkan tersangka lagi Ijal (DPO). Dijelaskan Eryadi, dalam kasus tersebut, dua unit sepeda motor yakni, Vega dan Vario yang digasak kawanan tersangka curanmor tersebut. “Tersangka Raulius, kita tangkap usai akad nikah, Minggu (16/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ditangkap, tersangka tidak melakukan perlawanan,”jelas Eryadi. “Sedangkan tersangka Ijal (DPO), memang, waktu penyergapan di rumah Ijal, tersangka tidak berada ditempat,”tegasnya. Dua unit sepeda motor yang digasak tersangka yakni, motor Vega milik Erson dan motor Vario Basri keduanya warga Desa Saka Jaya Kecamatan Muara Enim. “Kini tersangka sudah mendekam ditahanan, Selanjutnya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut,”pungkas Eryadi. (Marshal)


Hiburan

9

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Deasy Kitaro Lahirkan Duo D’Shine Saat sedang mengisi acara musik, Deasy Kitaro melihat dua orang penyanyi yang menurutnya memiliki bakat di dunia tarik suara.Setelah mengenal Mey Plara dan Dian Salsabila, pedangdut yang pernah menjalin hubungan asmara dengan Vicky Prasetyo itu memiliki ide untuk mempersatukan keduanya. “Pertama aku lihat mereka, aku merasa ada yang unik dari keduanya. Selain cantik, mereka juga bisa bernyanyi. Akhirnya aku tawari untuk buat duo,” ujar Deasy di Hotel Puri Mega, Pramuka, Jakarta Timur, belum lama ini. Deasy Kitaro bersama Mey Plara dan Dian Salsabila @KapanLagi.com Tidak sekedar asal berbicara untuk

Apa Kata Sandy Aulia Tentang Roger Danuarta Yang Ditahan? Sebagai mantan pacar, Shandy Aulia sangat prihatin dengan musibah yang sedang menimpa Roger Danuarta. Roger sekarang harus menjalani hidup didalam tahanan, lantaran tertangkap saat dirinya diketahui pingsan didalam mobil usai menggunakan obat-obatan terlarang. “Yang jelas saya cukup prihatin, dan saya bantu doa, semoga segala sesuatu yang dialami Roger cepat berlalu. Dan ia bisa menata lagi kehidupannya,” ujar Shandy saat menjadi MC mini concert A Beautiful Symphony for Children with Cancer yang didedikasikan khusus untuk anak-anak dengan kanker, di ‘Rumah

Anyo’, Jl. Anggrek Nelli Murni A 110, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (22/2). Shandy yang mengakhiri jalinan cintanya dengan Roger pada 2006 silam itu juga mendoakan keluarga Roger yang pasti terpukul atas musibah tersebut. “Tuhan sayang banget sama dia, keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya. Roger diamankan oleh kepolisian Polsek Pulo Gadung pada Roger setelah ditemukan warga di dalam mobilnya pada Minggu (16/2/2014) sekitar pukul 23.50 WIB. Dia ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri.

membentuk duo, Deasy pun sudah mempersiapkan album untuk keduanya. Single yang dijagokan berjudul Kena Batunya, yang mengisahkan tentang seorang playboy yang akhirnya bertekuk lutut untuk mendapatkan pujaan hatinya. Selain itu, kedua personel D’Shine, juga menemukan ide kreatif dengan menciptakan Goyang Rontok. Itu agar ciri khas keduanya dapat dengan cepat diketahui masyarakat. “Kami berlatih goyangan itu selama satu bulan, sekalian latihan koreografi juga. Nemuin ide goyangannya juga secara nggak sengaja, saat latihan, siapa tahu nantinya jadi fenomenal kayak goyangan yang lain,” tutup Mey Plara. (kpl)

Cedera Paksa Marquez Absen dari Tes Sepang II di Akhir Bulan Barcelona - Akhir bulan ini tes pramusim MotoGP 2014 rencananya akan kembali dilangsungkan di Sepang. Juara bertahan Marc Marquez dipastikan tak bisa mengikutinya karena cedera. Marquez, yang dalam tes pramusim pertama di Sepang pada 4-6 Februari lalu berhasil menyapu bersih waktu terbaik dan mengukir rekor baru tak resmi, mengalami cedera patah tulang kering akibat kecelakaan saat berlatih di arena dirt-track di Lleida, Barcelona bagian selatan, Rabu (19/2/2014). Usai kecelakaan tersebut, pebalap Repsol Honda berusia 21 tahun itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Universitario

Quiron Dexeus. Di sana ia dirawat oleh Dr. Xavier Mir. “Itu benar-benar kecelakaan yang sial dan dapat terjadi pada siapapun kapan saja. Aku dilarikan ke rumah sakit dan Dr. Mir merawatku. Untungnya tidak ada cedera pada ligamen dan kelihatannya patah dengan ‘bersih’,” ujar Marquez di Crash. “Hasilnya memperlihatkan tidak ada cedera pada ligamen atau dislokasi, tidak perlu ada operasi. Saya memprediksi ia akan membutuhkan waktu 3-4 pekan untuk pulih,” sahut Dr. Mir menjelaskan. Dalam pernyataan resminya, tim Repsol Honda mengonfirmasi bahwa Marquez

bakal absen dalam tes di Sepang pada 26-28 Februari mendatang. Pemuda Spanyol itu belum bisa dipastikan ikut serta dalam Tyre Safety Test di Phillip Island pada 3-5 Maret, tetapi diperkirakan sudah bugar untuk balapan pembuka. “Marc sudah memulai proses penyembuhan dengan terapi magnetik. Ia akan tetap seperti itu selama dua pekan, yang berarti ia sudah pasti absen dalam tes di Sepang pekan depan dan kemungkinan juga pada pekan berikutnya di Phillip Island, Australia. Ia diprediksi sudah sembuh total untuk (seri pembuka) balapan MotoGP Qatar pada 23 Maret,” jelas Honda. (dts)

Benzema: Madrid Berubah di Bawah Arahan Ancelotti Madrid - Karim Benzema menyebut bahwa gaya permainan Real Madrid banyak mengalami perubahan di bawah Carlo Ancelotti. Apa bedanya dengan ketika masih ditangani Jose Mourinho? Jika Mourinho amat mementingkan pertahanan yang kokoh, beda halnya dengan

Ancelotti. Manajer yang disebut namanya belakangan itu lebih suka mengontrol permainan. “Di bawah arahan Mou kami bermain mengandalkan serangan balik dan kami solid di lini belakang. Di bawah arahan Carlo, kami lebih mengontrol laga,” ujar Benzema dalam wawancaranya dengan Marca.

“Kami harus berusaha lebih keras untuk bisa main seperti itu.” Toh, main dalam gaya yang manapun, disebut Benzema menguntungkan Madrid. Musim ini, diakuinya, Madrid fasih memainkan kedua gaya tersebut. “Saya pikir, bagus buat kami bisa menguasai kedua gaya itu.”

“Musim ini kami bisa melakukan keduanya dengan baik,” ucapnya. Madrid kini tengah memimpin klasemen sementara dengan nilai 63. Kemenangan atas Elche, plus takluknya Barcelona di tangan Real Sociedad, menguntungkan Benzema dan rekan-rekannya. (dtc)


10

Jurnal Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Konga XXXII-C/MINUSTAH Ikuti Pelatihan Informasi Publik Haiti, Jurnal Sumatra- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/ MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) misi PBB mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pelatihan informasi publik di Delta Camp Port Au Prince, Haiti, Selasa (18/2/2014). Sesuai perintah Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXII-C/ MINUSTAH Mayor Czi Alfius Navirinda K., personel yang mengkuti pelatihan informasi publik yaitu Mayor Kav. Eddy Wijaya (Perwira Penerangan) dan Sersan Satu Rudy Maitinas (Bintara Penerangan). Materi pelatihan yang dilaksanakan selama 1 hari ini diantaranya adalah perkenalan MPIO oleh MPIO (Military Public Information Office) Chief Letkol Salamao Silva dari Brasil, Wawancara & Hubungan Media oleh Wakil MPIO LCDR Ed Early dari Angkatan Laut Amerika Serikat, Media Sosial dan menulis informasi publik oleh Chief Publication, Web & Social Media dari CPIO (Civil Public Information Office) Sophi Boudre, materi Fotografi oleh Chief Photography CPIO Logan Abassi, Crisis Communications oleh Deputy Chief Comunications CPIO Shophi Boutaud de la Combe, Reporting image and internal Communications oleh staff officer MPIO Mayor Sidney Morenco dari Angkatan Darat Elsalvador. Sementara itu, tujuan pelatihan MPIO ini guna melakukan pelatihan informasi umum militer kepada staf penerangan dari masing-masing kontingen dan negara-negara yang berkontribusi terhadap misi untuk memiliki standar prosedur pengelolaan informasi tentang kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing kontingen dan mematuhi kebijakan yang ditetapkan untuk menyebarkan informasi ini kepada semua komponen militer dan semua staf Minustah serta penduduk lokal yang bertujuan untuk memperkuat kepekaan citra internasional Minustah terhadap mandat yang ditetapkan oleh PBB. Menurut Dansatgas Konga XXXII-C/MINUSTAH Mayor Czi Alfius Navirinda K., informasi melalui pemberitaan memegang peran sangat penting, hal ini terkait dengan penyampaian kepada publik tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan berdasarkan mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), mengingat pentingnya informasi tersebut maka MPIO (Military Public Information Office) Minustah menyelenggarakan pelatihan jurnalistik kepada perwakilan staf penerangan dari tiap-tiap kontingen yang sedang melaksanakan misi stabilisasi di Haiti. “Setelah pelatihan setiap staf penerangan, tiap-tiap kontingen negara yang berkontribusi dengan PBB khususnya Minustah diharapkan mampu mengelola informasi kegiatan kontingennya sesuai dengan kebijakan Media Sosial Minustah untuk memberikan informasi yang akurat, tepat waktu dan singkat untuk MPIO Minustah”, tandas Mayor Alfius. Kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan sertifikat MPIO Induction Training oleh Force Commander Minustah, Letjen Edson Leal Pujol dari Brasil. Dilanjutkan dengan ramah tamah oleh semua pemberi materi dan para peserta. (puspen)

Advertorial

Marinir TNI AL Tembus Kawah Gunung Kelud Jakarta, Jurnal Sumatra Belasan prajurit Korps Marinir TNI AL dibawah pimpinan Letkol Marinir Irpan Nasution menyusuri lereng gunung Kelud hingga tembus di bibir kawah gunung yang beberapa hari lalu baru saja memuntahkan jutaan meter kubik material vulkanik itu, Jumat (21/02/2014). Menurut Komandan Batalyon Komunikasi dan Elektronika-1 (Dan Yon Komlek-1) Korps Marinir TNI Angkatan Laut itu, penyusuran dilakukannya dengan tujuan untuk meyakinkan bahwa aktifitas gunung Kelud benar-benar sudah turun. Hal ini sekaligus dapat mematahkan isu yang berkembang di masyarakat sekitar gunung yang memiliki ketinggian 1.731 meter itu tentang akan adanya gas beracun dan wedus gembel, katanya. Dengan demikian isu tersebut sudah terjawab, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih tenang, harapnya.

“Saya akui, selama dua jam saya bersama tim berada pada jarak 200 meter dari kawah gunung Kelud, tercium bau belerang yang sangat menyengat, itupun bila kebetulan ada angin yang sedang mengarah ke tim kami yang ingin melihat langsung dari dekat keberadaan pusat letusan gunung Kelud”, imbuhnya ketika dihubungi via telepon dari Jakarta. Kegiatan yang dilakukan bersama 12 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan dua personel dari Basarnas itu dilakukannya dengan menggunakan dua unit mobil ford ranger dan satu unit sepeda motor trail yang berakhir dengan berjalan kaki, sejak pukul 07.30 hingga 10.15 WIB, dengan titik terakhir pemantauan dari kawah gunung kelud berjarak tak kurang dari 200 meter. Sementara itu status Gunung Kelud telah diturunkan dari Awas (level IV) menjadi Siaga (level III) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi (PVMBG), Kamis (20/2). Warga dibantu aparat TNI AL meninggalkan pengungsian dan kembali kerumah masing-masing setelah mendapat informasi resmi dari pihak pemerintah pada pukul 10.00 WIB, bahwa Gunung Kelud sudah tidak lagi berstatus Awas dalam raidius sepuluh kilo meter. Menurut Nunuk, Carik desa Wates, Kecamatan Wates, Kediri, Jumlah pengungsi di Balai Desa Wates dan di tenda yang berada di lapangan bola desa Wates, sejak Jum’at (13/02) hingga Kamis (20/2) ada ribuan orang. Setelah mendengar status Gunung Kelud diturunkan dari Awas, para pengungsi merasa senang. Rasa gembira tampak pada wajah kaum ibu dan anak-anak menjelang kepulangan ke rumahnya masing-masing. Selama satu minggu mereka berada di pengungsian. Demikian halnya dengan warga desa Pondok Agung, Pujon, mereka diangkut dengan menggunakan

dua unit truk Marinir TNI AL dari dari Balai Desa Kasembon ke kampung halamannya yang berjarak sekitar sepuluh kilo meter. Begitu senangnya, ada beberapa ibu dan anaknya tidak mau turun dari kendaraan padahal sudah sampai di depan rumahnya. Nuri Handayani (21 th) misalnya. Ibu satu anak ini tetap bertahan di truk Marinir TNI AL yang mengangkutnya hingga Desa Mendalan dengan jarak 7 km dari dusunnya. Dan Satgas Marinir Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Kelud Letkol Marinir Irpan Nasution menambahkan, meskipun status Gunung Kelud telah diturunkan, diharapkan masyarakat tetap waspada terhadap adanya hujan lahar dingin dari gunung Kelud, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. “Kita semua tetap harus berhati-hati terhadap kemungkinan adanya lahar dingin”, katanya. (puspen)

DPRD Lantik PAW Partai PKPI

Pengambilan Sumpah Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) periode 2009-2014 dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), berlangsung hikmad di Gedung Paripurna Istimewa, Kompleks Perkantoran Gunung Gare, Senin (17/2). Sidang Paripurna Istimewa tersebut dihadiri Wali Kota Pagaralam Hj Ida Fitriati Basjuni, Wakil Wali Kota Novirzah SE, Sekda Drs H Safrudin MSi, Sekwan Patriot A Mundra SPd MM, unsur Muspida Kota Pagaralam, anggota DPRD, Asisten, Kepala Dinas Badan, Kantor, Bagian, Tokoh Pemuda, LSM, OKP serta ratusan simpatisan PKPI Kota Pagaralam. Pengambilan sumpah PAW dipandu langsung Ketua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani SE dengan disaksikan seluruh anggota dewan beserta unsur Muspida dan simpatisan PKPI Kota Pagaralam. Pernyataan sumpah PAW tentang pengangkatan Tomi Handoko menjadi anggota Dewan dari PKPI, menggantikan Maldiono Duaji, berdasarkan SK Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noedin SH. Kaetua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani SE mengatakan, sidang paripurna istimewa dengan agenda pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan dimaksud sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Alhamdulillah, proses pelantikan Pengganti

Antar Waktu dari partai PKPI berlangsung baik dan sukses,” katanya seraya berujar kepada anggota dewan yang baru dilantik diharapkan semakin memperkuat kinerja dewan dalam mendukung pembangunan di Bumi Besemah ini. Sementara itu Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat atas pelantikan PAW dari Partai PKPI. Semoga melalui pelantikan ini dapat semakin mendukung kinerja dewan dalam memajukan pembangunan di Kota Pagaralam. “Kami ucapkan selamat kepada saudara Tomi Handoko yang baru dilantik dan pula kami ucapkan terima kasih kepada saudara Maldiono Duaji yang telah banyak ikut menbantu pembangunan di Pagaralam ini,” ujarnya singkat. Terpisah, Wakil Ketua DPC PKPI Kota Pagaralam Bambang Irawan mengatakan, Tomi Handoko resmi menjadi anggota Dewan Periode 2009-2014 mengggantikan Maldiono Duaji. “Sebelumnya, yang bersangkutan (Maldiono Duaji) dinilai tidak dapat lagi untuk melanjutkan tugasnya sebagai anggota DPRD Kota Pagaralam. Mengingat kesehatan yang bersangkutan sudah tidak dapat lagi menjalankan tugasnya sebagai mana mestinya berikut dukungan surat keterangan kesehatan dari dokter,” kata Bambang.”( ADV faisal)


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Dari Halaman 1

Ariel Tatum

Kemungkinan Dipacari Al JAKARTA - Aktris Ariel Tatum dan Ahmad Al Ghazali (Al) semakin gencar dikabarkan memiliki hubungan spesial. Namun, kabar tersebut dibantah oleh Ariel yang lebih memilih untuk fokus dengan pendidikannya. “Semua ada kemungkinan, tapi tidak saat ini. Kalau aku pribadi, aku lagi pingin sekolah dulu, karena dikit aku mau kuliah, masih takut enggak punya waktu buat pacaran,” ungkap Ariel Tatum saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014). Senada dengan Ariel, Al pun belum berpikir untuk menjalani hubungan dengan Ariel. Putra sulung Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu masih ingin sendiri dan berkonsentrasi dengan karirnya sebagai musisi. “Untuk saat ini masih di batas teman,” timpal Al malu-malu. Keduanya memang selalu dikabarkan memiliki hubungan spesial. Terlebih saat Ariel kepergok merayakan malam pergantian tahun bersama Al di Hotel Borobudur. (okz)

Dari Halaman 1

KPU: Pilkada Palembang Bersih Secara Hukum pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana dari Mabes Polri telah diterima. Ia mengatakan, dengan demikian selama proses pilkada tidak benar ada indikasi pelanggaran hukum. Mabes Polri dalam surat ketetapan tersebut menyatakan bahwa tidak ada tindak pidana selama proses pilkada berlangsung. Dia menjelaskan, sangat bersyukur dengan ketetapan Mabes Polri dan sebelumnya, 15 Januari PTUN Jakarta juga menolak gugatan terhadap KPU Kota Palembang. Dua hal itu menjadi bukti kalau memang pihaknya telah bekerja dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku baik diatur peraturan menteri maupun undang-undang. Eftiyani menambahkan, atas dasar dua keputusan yang menyatakan KPU Kota Palembang tidak bermasalah hukum, maka secara pribadi akan membuat laporan baru terkait dengan pencemaran nama baik. “Senin (24/2) saya akan ke Polda Sumatera Selatan untuk melaporkan ulang pencemaran nama baik,” tegas Eftiyani. (ant)

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Terdakwa Korupsi Bandara Bongkar Dalang Angkasa Pura

Pemenangan Sengketa Empat Lawang Butuh Rp15,5 Miliar

Budi Antoni Aljufri adalah bupati incumbent yang mengajukan permohonan keberatan kepada MK atas kemenangan pasangan Joncik Muhammad dan Ali Hakimi. Akil menjadi ketua panel hakim konstitusi bersama dengan Maria Farida Indrati dan Anwar Usman untuk memutus sengketa tersebut. Pada Juli 2013, Budi melalui istrinya Suzanna menyerahkan uang Rp10 miliar melalui Muhtar Ependy untuk Akil, uang itu dititipkan Muhtar kepada Wakil pimpinan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat cabang Jakarta di BPD Kalimantan Barat, Iwan Sutaryadi. Muhtar kemudian menelepon Iwan agar titian uang menerima titipan uang dari Budi Antoni untuk Akil. Uang itu kembali diantarkan Suzanna, namun kali ini dalam bentuk dolar Amerika Serikat yaitu 150 ribu dolar AS dan 350 ribu dolar AS. Muhtar menyerahkan uang dari Budi tersebut kepada Akil sebesar Rp5 miliar dan 500 ribu dolar AS di rumah dinas Akil, sedangkan sisa Rp5 miliar disetorkan ke rekening tabungan pribadi Muhtar di BPD Kalimantan Barat. Artinya total uang yang dikeluarkan adalah Rp10 miliar dan Rp500 ribu dolar AS atau senilai total sekitar Rp15,5 miliar diberikan melalui perantara Muhtar Ependy dari Bupati incumbent Budi Antoni Aljufri. Pada 31 Juli, MK memutuskan perkara pilkada Empat Lawang yang isinya membatalkan penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Empat Lawang yang memenangkan pasangan Joncik Muhammad dan Ali Hakimi (62.051 suara) menjadi

11

memenangkan pasangan Budi Antoni Aljufri dan Syahril Hanafiah (63.027 suara). “Perbuatan terdakwa selaku hakim konstitusi menerima uang sebesar Rp10 miliar dan 500 dolar AS melalui Muhtar Ependy yang diberikan oleh Budi Antoni Aljufri diketahui atau patut diduga bahwa uang tersebut dieberikan untuk mempengaruhi putusan perkara permohonan keberatan pilkada kabupaten Empat Lawan agar dalam putusannya mengabulkan permohonan Budi Antoni Aljufri dan Syahril Hanafiah selaku pemohon,” kata jaksa Wawan Yunarwanto . Akil didakwa mendapatkan uang total Rp55,815 miliar dari pengurusan sembilan sengketa pilkada. Sembilan pilkada yang sudah memberikan hadiah kepada Akil terkait permohonan keberatan hasil Pilkada Kabupaten Gunung Mas (Rp3 miliar), Kabupaten Lebak (Rp1 miliar), Kabupaten Empat Lawang (Rp10 miliar dan 500 ribu dolar AS), Kota Palembang (Rp19,9 miliar), Kabupaten Lampung Selatan (Rp500 juta), Kabupaten Buton (Rp1 miliar), Pilkada Kabupaten Pulau Morotai (Rp2,99 miliar), Pilkada Kabupaten Tapanuli Tengah (Rp1,8 miliar) dan janji untuk memberikan Rp10 miliar dari sengketa pilkada Provinsi Jawa Timur. Atas perbuatan tersebut, Akil didakwa berdasarkan pasal 12 huruf c Undang-undang No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo pasal 65 ayat 1 KUHP tentang hakim yang menerima hadiah dengan ancaman pidana maksimal seumur hidup dan denda Rp1 miliar. (antara)

Ia megatakan sampai saat ini peran Putu Yudana dan Kris Sridana di PT Penata Sarana Bali (PSB) adalah sebagai pemegang saham minoritas dengan nilai total hanya 16 persen, sedangkan selebihnya adalah milik keluarga pengusaha terkenal Frans Bambang Siswanto. Sudiantara menjelaskan, dalam dakwaan jaksa dasar dari dakwaan hanya berupa perjanjian dan membongkar aktor-aktor sesungguhnya yang menguras habis uang parkir di Bandara Ngurah Rai (korporasi). “Kita wajib buat perkara ini terang benderang. kami tak mau ada pidana yang ditetapkan pada seseorang yang tidak bersalah. Kita harus pidanakan orang yang bersalah,” ujarnya.

Dalam sidang sebelumnya, anggota Majelis Hakin Guntur mempertanyakan kepada saksi mantan Manager Komersial PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai, Bali terkait keseriusan dari audit Satuan Pengawas Interen (SPI), namum keterangan dari saksi Hardiansyah mengelak dengan mengatakan tidak tahu. Terdakwa dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 3, Pasal 8, dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah menjadi UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana kurungan paling lama 20 tahun penjara. Selain Chris Sridana (Dirut PSB)

juga ada tiga terdakwa lainnya, yakni Mikhael Maksi (Manajer Operasional PSB), Rudi Johnson Sitorus (staf administasi PSB), dan Indrapura Barnoza . Selama periode 1 November 2009-8 Desember 2011 pendapatan dari pengelolaan parkir bandara itu mencapai Rp29,27 miliar. Namun PT PSB hanya menyetorkan Rp8,45 miliar kepada PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai sehingga ada selisih Rp20,82 miliar. Kemudian pada periode Oktober 2008-Oktober 2009 pendapatan parkir bandara itu mencapai Rp10,52 miliar, namun yang disetorkan hanya Rp3,34 miliar sehingga ada selisih Rp7,18 miliar. (antara)

Dari Halaman 1

Istri Bupati Muaraenim Lulus PNS Herawati mengatakan lulusanya Shinta pada tes CPNS ini pada formasi Tenaga Pendidik. “ Beliaukan memang sudah mengajar lama di SMA N 2 Muara Enim sebagai guru honorer,” ujarnya. Diakui Herawati, saat ini pihaknya belum merincikan secara detail kuota dari tiga formasi yang tersedia. “ Memang yang lulus itu kebanyakan dari formasi tenaga pendidik,karena kemarin pada saat tes yang ikut seleksi memang di dominasi oleh tenaga pendidik,namun untuk secara rinci kita belum bisa menentukan berapa banyak formasi tenaga pendidik yang lulus, demikian

juga tenaga kesehatan dan tenaga teknis,”terang Herawati. “Mengingat kondisi pengumumannya keluar pada saat hari libur,dan itu juga yang keluar hanya nama dan nomor peserta saja yang ada,jadi kita belum tahu yang lulus itu dari formasi apa saja, tapi kemungkinan besok,(hari ini,red) sudah bisa kita ketahui,”ungkapnya. Masih dikatakan Herawati, hasil pengumuman ini baru secara online saja. Untuk secara fisiknya belum diterima. “Nanti setelah sekda provinsi terima bukti fisiknya dari pusat,dan di serahkan ke kita, baru bisa kita teruskan langsung ke Bupati,”jelasnya. Herawati juga menerangkan

bagi peserta yang di nyatakan lulus secara online,nantinya akan di verifikasi kembali untuk mencocokan data kelulusan dengan data yang sebenarnya. “ nanti akan kita cocokan kembali data-data yang mereka berikan pada saat mengajukan lamaran dengan data-data sebenarnya di lapangan,dan bila ditemukan ketidak cocokan antara kedua data tersebut ataupun sengaja ada yang di palsukan maka secara tegas kelulusan mereka kita batalkan,” tegas Hera. Ia juga menerangkan bagi para peserta yang telah di nyatakan lulus nantinya bisa melengkapi berkas untuk tahap selanjutnya.(Marshal)

Dinas PPKAD

Kabupaten Musi Rawas mengucapkan

Selamat Hari Pers Nasional 9 Februari 2014

H. Gotri Suyanto, SE, MSoc, SC Kepala Dinas

Pemerintah Kota Lubuklinggau

Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional (9 Februari 2014) H.SN.Prana Putra Sohe (walikota)

q H.Parigan syahrin (sekda) q Ansyori Naaib,S.IP (Asisiten perekonomian & pembangunan) q Drs.H.Rahman sani ( Asisten Administrasi Umum)

H.Sulaiman Kohar (wawako)

Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas

HJ. Susilawati Burlian SH, M.Si Kepala Dinas

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

mengucapkan

mengucapkan

Kabupaten Musi Rawas

selamat & Sukses

Kabupaten Musi Rawas

Selamat atas

kepada Bupati Musi Rawas H.Ridwan Mukti Mendapat Gelar DR.Universitas Sriwijaya

Pembukaan Pagelaran Seni & Budaya Tingkat Kabupaten Musi Rawas Dibuka oleh Bupati Musi Rawas H. Ridwan Mukti

HJ. Sri Hernalini Nita Utami (Ketua)

HJ. Sri Hernalini Nita Utami (Ketua)

H. Marzuki Syamsum, S.Sos (Sekretaris Dewan)

H. Marzuki Syamsum, S.Sos (Sekretaris Dewan)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 289 | Senin 24 Feberuari 2014

Hengky

RT / RW Ujung Tombak Pembangunan Kota Palembang

Sebanyak 225 Ketua RT dan RW Se- Kec. IB I Resmi dilantik

H. Romi Herton

H. Harnojoyo

Walikota Palembang Wakil Walikota Palembang Prosesi Pelantikan Ketua RT RW

Sebanyak 225 Ketua RT dan RW Se Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Resmi Dilantik. Pelantikan yang berlangsung di Gedung serbaguna didaerah Way Hitam ini berlangsung Khikmad (21/2). Hadir dalam pelantikan tersebut Walikota Palembang yang diwakili Oleh Staf Ahli Bidang Sosmas & SDM, Ir. Syaiful. ketua RT dan RW ini langsung dilantik Oleh Camat Ilir Barat I, Agus Rizal, AP, M.Si. ketua RT dan RW tersebut berasal dari Enam Kelurahan yang tersebar di kecamatan Ilir Barat I, Yaitu, Kelurahan 26 Ilir, Bukit Baru, Bukit Lama, Demang Lebar Daun, Lorok Pakjo, dan Siring Agung. Wa l i k o t a P a l e m b a n g Melalui Staf Ahli Walikota Bidang Sosmas & SDM, Ir. Saiful menyatakan, ketua RT dan Rw ini merupakan panutan para warganya, jadi sudah menjadi kewajiban bagi ketua RT dan RW untuk membina Warganya. “Kita harapkan ketua RT dan RW ini selain menjadi pelayan bagi warganya, mereka juga harus

menjadi contoh yang baik dalam bermasyarakat” Ujarnya. Beliau juga menambahkan ketua RT dan RW diharapkan terus bersinergi dengan Pemerintah Kota Palembang dalam mewujudkan Palembang EMAS 2018, karena ketua RT dan RW ini memiliki peran yang besar dalam mewujudkan Palembang EMAS (Elok, Madani, Aman, dan Sejahtera). Sementara Itu, camat Ilir Barat I Kota Palembang, Agus Rizal, AP, M.Si menyatakan peremajaan ketua RT dan RW ini telah dilaksanakan secara demokratis diwilayahnya masing-masing selama empat bulan secara bertahap. Hasilnya

92 ketua RT dan RW telah terpilih, dan sisanya masih ketua RT dan RW yang lama. “Kita berharap ketua RT dan RW ini dapat membina masyarakatnya, sehingga Program-program yang digagas oleh Pemerintah Kota Palembang dapat tercapai melalui kerjasama ketua RT dan RW beserta warga” ujarnya. Selain melaksanakan Pelantikan ketua RT dan RW, dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Palembang juga memberikan penghargaan kepada para ketua RT dan RW yang telah habis masa jabatanya. Piagam penghargaan langsung diserahkan oleh Walikota Palembang yang diwakili oleh

Pemberian Penghargaan kepada Ketua RT RW Yang Telah Purna Tugas

Staf Ahli Bidang Sosmas & SDM, Ir. Syaiful kepada para ketua RT dan RW yang telah habis masa jabatanya. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Kota

Ketua RT RW yang Dilantik

Palembang atas pengabdian serta dedikasinya selama ini, karena mereka telah banyak berjasa dalam membangun Kota Palembang.(Palembang Emas)

Suasana WaktuProsesi Pelantikan Ketua RT RW

Pemkot Bantu Pembangunan Gedung SPKT * Kapolda Resmikan Penggunaan

Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Pagaralam, Rabu (19/2), Kapolda Sumsel Irjen Pol. Saud Usman Nasution SH, MH, MM didampingi Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati, sekitar pukul 10.00 WIB meresmikan penggunaangedungSentralPelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pagaralam, yang pembangunannya merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Pagaralam. Turut hadir dalam peresmian

gedung tersebut pejabat teras Polda Sumsel, Wakil Walikota Pagaralam Novirzah Djazuli SE, Ketua Pengadilan Negeri Pagaralam Farhen SH, Kejari Kota Pagaralam Ranu Indra SH, Pejabat Pemkot Pagaralam, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Kapolda Sumsel Irjen Pol. Saud Usman Nasution SH, MH, MM mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan Pemerintah Kota Pagaralam, karena telah melengkapi

fasilitas yang dibutuhkan personil untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, gedung SPKT ini nantinya bukan hanya untuk personil kepolisian, tetapi juga sebagai media dan tempat masyarakat melapor. ”Atas nama jajaran Polda Sumsel mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Pagaralam yang telah membangunan dan memberikan gedung ini secara hibah kepada Polres Pagaralam. Diharapkan gedung ini

akan dapat dipergunakan secara baik dan profesional, sesuai dengan fungsinya,” katanya. Sementara itu, Walikota Pagaralam Hj. Ida Fitriati mengatakan, apa yang telah diberikan Pemerintah ini merupakan bentuk dukungan secara nyata kepada kepolisian, khususnya Polres Pagaralam agar dapat mewujudkan pelayanan dan perlindungan yang baik dan profesional kepada masyarakat.

”Dengan ketersediaan gedung SPKT ini, diharapkan berbagai bentuk pelayanan yang memang sangat diharapkan masyarakat akan benar-benar dapat diwujudkan secara nyata oleh aparat kepolisian,” ujar Walikota Ida Fitriati. Menurutnya, Pemkot Pagaralam akan senantiasa melakukan berbagai koordinasi. Tidak hanya dengan Polres Pagaralam, tapi juga dengan instansi vertikal lainnya

guna terus menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang benar-benar kondusif, sehingga masyarakat benar-benar terlindungi tanpa ada gangguan sama sekali. “Kita yakin dan percaya, dengan terbinanya koordinasi dari semua lapisan yang ada, kondisi keamanan yang kondusif di Kota Pagaralam ini akan dapat diwujudkan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” pungkasnya. (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.