Jurnalsumatracetak 298

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 298

Senin 28 April 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com

Kapolres : Jika PNS Kaya Pasti Korupsi Pagaralam, Jurnal Sumatra - Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga, mengatakan adanya pengaduan yang diterima Polres Pagaralam, menunjukan jika Pegawai Negeri Sipil (PNS), tidak mungkin kaya jika tidak melakukan korupsi, karena negara sudah mengatur berapa perolehan atau gaji aparatur negara. Demikian diungkapkan Saut P Sinaga, kemarin. Dia mengatakan, kalau mau jujur sudah jelas jika kondisi kehidupan PNS cukup sederhana dengan penghasilannya, kecuali ada usaha lain. “Sudah jelas kalau PNS yang kaya sudah dapat dipastikan melakukan tidak pidana korupsi terhadap uang negara, dengan berbagai macam cara,” ungkap dia. Bersambung ke hal 11

Sekda OKI Perbolehkan Honor Linmas TPS “Dipotong” Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Maraknya pemberitaan media dan ditambah dengan beredarnya sms terkait pemotongan honor anggota lindungan masyarakat (Linmas), yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS), diduga dilakukan oleh oknum-oknum tertentu menjadi perbincangan hangat dikalangan pejabat dan khususnya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Permasalahan ini mendapat tanggapan dari Bupati OKI, Iskandar SE, melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Husin SPd, saat dikonfirmasi diruangan kerjanya. Menurut Husin, linmas yang bertugas pada pemilihan legislative (Pileg), pada 9 April lalu terbagi menjadi dua, yakni Linmas TPS dan Linmas Desa, Kecamatan serta Bersambung ke hal 11

Kelakar Wak JuSu + Kapolres : Jika PNS Kaya Pasti Korupsi - Nah, Kalu Polisi kayo cakmano....?? + Menkeu: KPK Minta Penjelasan Definisi Bansos Jela Nian Banyak Dikorupsi.....

Saat Para Guru Honor Aksi didepan Kantor Bupati Muba

Guru Honor DemoBupati Muba Sekayu, Jurnal SumatraRatusan guru honorer yang tergabung dalam Ikatan Tenaga Honorer (ITH) dan Guru Tidak Tetap (GTT) se-Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin (21/4) lalu mendatangi Pemkab Musi Banyuasin menuntut kenaikan honor disetarakan dengan Upah Minimum Regional (UMR), karena honor yang diterima sekarang tidak sesuai lagi dengan biaya hidup saat ini,

Selain itu, para guru honor juga menuntut Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menindaklanjuti surat mereka pada tanggal 28 Februari 2014- No 006/ITH-K-2/ Muba/2014. Setelah melakukan orasi beberapa saat, kemudian perwakilan guru honor diterima pejabat Pemkab Muba diwakili Asisten I Rusli SP.MM, didampingi

Kepala Inspektorat Kabupaten Musi Banyuasin Rusdan,SH,MH, Badan Kepegawaian Daerah, Indita Purnama, Kesbangpol, Soleh Naim, Dinas Pendidikan Kabupaten Muba, Drs.Yusuf Amilin, dan Kabag Humas Dikky Meriando. Dalam rapat tersebut ketua Ikatan Tenaga Hinorer (ITH) Kabupaten Muba Amri Mukmin menyampaikan beberapa tuntutan

KPK Cari Titik Rawan Menkeu: KPK Minta Gratifikasi Pemeriksa Pajak Penjelasan Definisi Bansos Jakarta, Jurnal SumatraKomisi Pemberantasan Korupsi berupaya untuk mencari titik rawan pemberian gratifikasi kepada petugas pemeriksa pajak di Direktorat Jenderal Pajak. “Kami bersama dengan 46 orang dari level eselon 2 dari Direktorat Jenderal Pajak se-Indonesia mencoba memetakan potensi gratifikasi, ini penting supaya bisa membangun sistem integritas di Ditjen Pajak. Kami ada program SIN (Sistem Integrasi Nasional) yang mudah-mudahan tahun ini selesai dan akan diintegrasikan dengan

temant-teman di kementerian dan lembaga,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta, Kamis. Bambang hadir bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Awan Nurmawan. “Contohnya kalau mau memeriksa atau pembahasan akhir pemeriksaan biasanya pemeriksa bertemu dengan wajib pajak (WP), pertemuan ini harus ada mekanisme kontrolnya kalau tidak akan muncul pemberian

Jakarta, Jurnal SumatraMenteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, K o m i s i Pe m b e r a n t a s a n Korupsi (KPK) telah meminta penjelasan terkait definisi belanja bantuan sosial, untuk mengurangi terjadinya penyelewengan dalam penyaluran bantuan tersebut.

“KPK itu punya kekhawatiran mengenai penggunaan dana bansos, karena berkaitan soal

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

Kemelut Ditubuh PAN Muba Berlanjut Diduga Telah Terjadi Manipulasi Data Sehingga Merugikan Caleg SEKAYU, Jurnal Sumatra- Meski rapat pleno tingkat Kabupaten telah selesai, namun laporan pelanggaran pemilu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terus terjadi, seperti yang dilakukan Drs. Muhammad Syarif caleg nomor urut 2 Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi dapil 9, dia melaporkan Mardiansyah Caleg No urut 6 dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga caleg DPRD Provinsi Sumatera Selatan, karena diduga telah manipulasi

dengan cara memindahkan suara sah partai kesuara Mardiansyah caleg nomor urut 6, ini terjadi di Desa Mendis Kecamatan Bayung Lencir Muba Prov Sumsel, “Ini adalah pelanggaran pemilu, untuk itu saya harap Panwas selaku pengawas pemilu dapat mengambil tindakan tegas untuk menindak lanjuti keproses hukum yang berlaku,” ungkap Muhammad Syarif, Rabu (23/4/2014). Menurut. M. Syarif, “ sebagai landasan laporan yang mendasar,

pengaduan dugaan pemalsuan data pada Model C1 DPRD Provinsi dan penggelembungan suara ditingkat PPS maupun PPK saya uraikan seperti berikut ini. Pada TPS 01 Desa mendis Kecamata Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan daerah Pemilihan Sumatera Selatan 9 untuk Pemilihan calon Anggota DPRD Provinsi dengan nomor urut 8 Partai Amanat Nasional terjadi ketidak sesuaian antara Model C 1 DPRD Provinsi yang diberikan

yakni meminta honorium tenaga honorer GTT dan PTT sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR), mereka juga meminta tenaga honorer GTT dan PTT yang telah mengabdi selama 5-6 tahun diperioritaskan untuk menjadi PNS. Selain itu mereka menuntut bagi tenaga honorer GTT dan

Bersambung ke hal 11

Gubernur Sumsel Minta Pengawasan Kinerja Pegawai Diperketat Palembang, Jurnal SumatraGubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta pengawasan kinerja pegawai di jajaran pemerintah provinsi diperketat agar tidak terjadi penyimpangan. Pelaksanaan pengawasan harus dimulai dari awal program kerja hingga berakhir, bukan setelah berjalan, kata gubernur kepada wartawan usai memberikan pengarahan sistem pengawasan internal pemerintah daerah, di Palembang, Rabu. “Jangan sampai pengawasan dilaksanakan setelah program berjalan karena bila ada penyimpangan maka penyelesaiannya akan semakin rumit,” ujarnya. Dia mengatakan, kalau tidak dari awal diawasi, nantinya dikhawatirkan program yang dilaksanakan tersebut bisa bermasalah. (ANTARA)

oleh KPPS dengan format C 1 yang di terima saksi dari PPS yang mana ketidak sesuaiannya adalah : • Pada format C1 yang diterima saksi kami di KPPS pada TPS 01 Desa Mendis Kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan untuk jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 44 suara dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama Mardiansyah suara sah

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Umum

Bupati Mutasi Belasan Pejabat Esselon II

Kodim 0402 OKI Diskusi Kebakaran Hutan Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Untuk mengantisipasi Kebakaran yang sering terjadi Wilayah Kabupaten OKI Kodim 0402 Ogan Komering Ilir(OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengadakan Silaturahmi Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) dengan Pengusaha Perkebunan. Acara tersebut bertemakan Pencegahan Kebakaran Lahan/ Hutan menjadi tanggung Jawab kita bersama.acara tersebut bertempat di Pendopoan Markas Kodim 0402 OKI dan di hadiri Wabup OKI M.Rifai SE,Wakapolres,Sekda,Asisten, Kepala dinas, unsur muspida serta seluruh pimpinan atau yang mewakili dari perusahaan se- Kabupaten OKI dan

Ogan Ilir (OI). Dandim 0402 OKI Letnan Kolonel Inf M.Arif Suryandaru dalam sambutannya mengatakan Kegiatan ajang Silaturahmi FKPD dengan Perusahan perkebunan sudah lama saya cita – citakan dan ini baru terkabul inisiatif ini saya ambil karena seringnya di wilayah Kabupaten OKI terjadi kebakaran”sesuai dengan tema Pencegahan Kebakaran Lahan/ Hutan menjadi tanggung jawan kita bersama”. ujarnya Menurutnya kebakaran ini menimbulkan Dampak yang besar baik bagi Ekonomi, sosial dan Kesehatan, sebab 80 persen masyarakat OKI adalah berkebun maka dari itu menjadi tanggung jawab kita bersama.” diharapkan kepada pihak perusahan

Dispora OKI seleksi Paskibra Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Dalam menjaring siswa/ siswi Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA sederajat) se – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Pasikibraka) pada Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia’Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora)OKI melakukan Seleksi 600 siswa/ siswi Yang di mulai 2125 April 2014. Kadispora H. Ahmad S.Sos melalui kabid pemberdaya pemuda Drs.Lingga Arjaya saat di temui mengatakan Dari 600 siswa/ siswi se- kab OKI akan diseleksi hingga akhir yang akan lolos menjadi 35 siswa dan untuk 6 siswa akan di bawa kepropinsi untuk mengikuti seleksi untuk nanti melaju

ke tingkat Nasional.ujarnya Menurutnya Dalam seleksi ini tentunya ada beberapa kreteria dan syaratnya diantaranya mempunya tinggi badan yang ideal dan mempunyai fisik yang kuat serta melalui juga tes tertulis Bahasa Inggris,ilmu pengetahuan.imbuhnya lanjutnya penyeleksian tes fisik di lakukan oleh polres dan Dandim OKI seperti LTBB, jika fisik dan tertulisnya lolos merekalah akan di ambil dan akan menjadi Paskibraka Kabupaten pada saat HUT RI.terangnya ia berharap kepada siswa agar menampilkan yang terbaik hingga lolos ke tingkat nasional membawa nama baik Kabupaten OKI ” dan ini menjadi harapan kita bersama. (RICO)

Hari Ulang Tahun Kabupaten Musi Rawas Ke-71 ( 20 April 1943 - 20 April 2014 )

“Dengan Semangat Hari Jadi ke-71 Kabupaten Musi Rawas Kita Wujudkan Masyarakat Musi Rawas Lebih Cerdas, Sehat, Mapan Menuju Penguatan Musi Rawas Darussalam“

H.Ridwan Mukti (Bupati)

Ir.H.Hendra Gunawan (Wakil Bupati) H.Isbandi Arsyad (Sekretaris Daerah) Edi Zainuri,SH ( Kabag humas )

agar dapat mengatasi mencegah bahaya kebakaran “.tuturnya Kapolres AKBP Erwin Rahmat S.Ik melalui wakapolres sinar subawa mengapresiasi dengan kegiatan seperti ini kebakaran merupakan dampak besar dan harus kita secara bersama – sama mencegahnya dan jangan pernah luput dari pengawasan, serta harus disosialisasikan kepada masyarakat.imbuhnya Sementara Kejari OKI mengatakan Masyarakat harus paham UU dan kami hanya meneruskan dari penyidikan hasil tersebut kita uji” harapannya seluruh element cepat tanggap baik dari pemerintah, kodim,Perusahan dan masyarakat serta kepada pihak perusahan agar dapat mengunakan alat yang ramah lingkungan.katanya

Di Kesempatan yang sama Wabup OKI M.Rifai SE dalam sambutanya mengungkapkan Kebakaran ini tanggung jawan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten tentunya pihak – Pihak yang terkait, Memang sangat kami sadari sarana prasarana sangat minim artinya banyak yang harus di butuhkan.tidak mungkin pemkab OKI dapat mengatasi Kebakaran tanpa ada kerja sama semua instasi terkait.tentunya dengan melakukan sosialisasi , komunikasi dan informasi.ungkapnya ia berharap Kepada pihak perusahan agar dapat menyalurkan progaram CSRnya.mungkin dengan adanya CSR dapat meningkatkan sarana dan prasaran yang kita butuhkan.harapnya. (RICO)

Pemerintah Kota Lubuk Linggau Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-71 ( 20 April 1943 - 20 April 2014 ) Kabupaten Musi Rawas “Dengan Semangat Hari Jadi ke-71 Kabupaten Musi Rawas Kita Wujudkan Masyarakat Musi Rawas Lebih Cerdas, Sehat, Mapan Menuju Penguatan Musi Rawas Darussalam“

Drs.H.SN Prana Putra Sohe ( Walikota )

H.Sulaiman Kohar,SH (Wakil Walikota)

H.Parigan Syahrin (Sekretaris Daerah)

Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-71 ( 20 April 1943 - 20 April 2014 ) Kabupaten Musi Rawas

“Dengan Semangat Hari Jadi ke-71 Kabupaten Musi Rawas Kita Wujudkan Masyarakat Musi Rawas Lebih Cerdas, Sehat, Mapan Menuju Penguatan Musi Rawas Darussalam“

H.Akisropi Ayub ( Penjabat Bupati Muratara )

Drs.H.M.Isa Sigit, MM (Plt Sekda)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Musi Rawas, Jurnal Sumatra – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kabupaten Musi Rawas ke-71, Bupati Musi Rawas H.Ridwan Mukti merombak belasan Pejabat Esselon II, Senin ( 21/4 )Pk.07 Wib. Adapun pejabat Esselon dua yang mengalami perombakan yakni, EC Prisko Desi sebelum nya menjabat sebagai kepala BPMPTP di promosikan menjadi asisten IV Administrasi Umum, Drs H Mefta Joni, MM sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kesbang Polinmas di promosikan sebagai Kepala BPMPTP, Susilawati Burlian sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata menempati posisi sebagai Staf ahli Bupati Bidang pembangunan, Drs Jemain yang sebelumnya menjabat sebagai kadis pendidikan di promosikan menjabat sebagai kadis kebudayaan dan Pariwisata, Drs Sukamto yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pendidikan sekarang menjabat sebagai Plt kadis pendidikan, Ir H Suharto Patih, MM sebelum nya menjabat sebagai Kadis TPH di promosikan sebagai kepala Bappeda, Ir Agus Setyono, MP menjabat sebagai Kepala Bappeda di promosikan sebagai Kadis Kehutanan, Nawawi, SH,MH sebelumnya menjabat sebagai Kadis kehutanan di promosikan sebagai kepala kesbang Polinmas, Bambang Hermanto,SE,MM sebelumnya menjabat sebagai Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah di promosikan sebagai Kaban Ketahanan Pangan, Ir H Muhammad Yamin,MM sebelumnya menjabat sebagai Kaban Ketahanan Pangan di promosikan sebagai Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Ir Heriyanto Sebelumnya menjabat sebagai Kaban Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan di promosikan sebagai Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Drg HJ Mipta Halummi,M. Kes sebelumnya Plt Kepala KB Didefinitipkan menjadi Kaban KB, Ir Hayatun Nofrida sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan di promosikan sebagai Plt Kepala Bappelu PPK, Jamil SH sebelumnya menjabat sebagai Kabag Persidangan pada Sekretariat DPRD di Promosikan sebagai Kadis Sosial, serta Edy Anwar, SE Sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ekonomi menempati posisi sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan. Bupati Musi Rawas dalam kata sambutannya mengatakan,dirinya berharap para pejabat eselon II yang mengalami mutasi dapat segera menyesuaikan diri dan menjalankan fungsi aparatur dengan baik,” jelas nya dengan singkat. ( Santo )

BKBPP Musi Banyuasin Sosialisasikan Pentingnya Program KB Musi Banyuasin, Jurnal Sumatra - Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kabupaten Musi Banyasin, Sumatera Selatan, Mufasirin Abdullah mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi pentingnya masyarakat mengikuti program KB. “Melihat besarnya manfaat program KB, jajaran BKBPP Muba terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menyosialisasikan pentingnya program tersebut ke kawasan permukiman penduduk hingga pelosok desa,” ujarnya kepada wartawan di Musi Banyuasin, Rabu. Ia mengakui bahwa kesadaran masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin mengikuti program pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk atau keluarga berencana masih rendah. Masih rendahnya kesadaran masyarakat mengikuti Program KB membuat Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) menggalakkan program pelayanan KB gratis, katanya. Selain itu, program pelayanan KB gratis akan terus digalakkan dengan menurunkan unit layanan keliling yang akhir-akhir ini mulai mendapat sambutan positif, terbukti setiap digelar di kawasan permukiman penduduk yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Pelayanan KB gratis yang dilakukan di Desa Nusa Serasan dan beberapa daerah lainnya dalam sepekan terakhir mendapat sambutan yang cukup baik, ratusan warga mengikuti pelayanan tersebut. Khusus pelayanan KB di Desa Nusa Serasan, terdapat 91 orang yang mengikuti program dengan perincian 27 ibu-ibu mengikuti program KB suntik dan 43 KB implant, kemudian lima orang menggunakan kondom, serta 16 mengikuti program KB denagn menggunakan pil. Selain memberikan pelayanan KB gratis, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melakukan program KB, pihaknya juga berupaya menggelar Lomba Desa Keluarga Berencana, kata Mufasirin. Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi sekarang ini perlu dikendalikan sehingga bisa seimbang dengan laju pembangunan dan kehidupan masyarakat dapat lebih sejahtera. “Melalui KB selain dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan cara pengaturan kelahiran anak, diharapkan juga dapat membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga sehingga terebentuk keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,” ujarnya. (antara)

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

3

Jurnal Palembang

Selamat Hari Jadi Kabupaten Pali yang Ke 1 ‘’Dengan Memperingati Hari Ulang Tahun Ke 1 Kabupaten Pali Kita Perkokoh Semangat Persatuan Untuk Menuju Penukal Abab Lematang Ilir Sejahtera’’

Yang Mengucapkan

Rapat Paripurna DPRD XX Sumsel P a l e m b a n g Jurnal Sumatra – Laporan Keterangan Pertangungjawaban Gubernur Sumatara Selatan Tahun Agnaran 2013 Pada Rapat Paripurna Istimewa XX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, Propeninsi Sumatra Selatan berjalan dengan lancar, Senin (28/04) Laporan tersebut disampaikan Kepada Ketua dan Wakil Ketua serta para Aggota DPRD Propinsi Sumsel, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumsel, Wakil Gubernur, Plt Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala SKPD di lingkungan Pemerinta Provinsi Sumatara Selatan, dan Piminan Partai Politik, Organisai Kemasyarakatan, serata peserta Rapat Paripurna Istimewa XX DPRD Propinsi Sumsel Rapat Paripurna Istimewa XX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, Propeninsi Sumatra Selatan dengan Agenda penyampaian Rekomendasi DPRD, Propeninsi Sumatra Selatan

terhadap LKPJ Gubernur Sumatara Selatan Tahun Agnaran 2013 tersebut Alex memberikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terimakasih kepada Ketua dan Wakil Ketua dan pada Aggota Dewan atas kesempatan penyampaian rekomendasi DPRD Sumsel Terhadap laporan Keterangan Pertangungajwaban Gubernur Sumsel Tahun Angaran 2013. Pada pembahasan dan penelitian melalui rapat Pansuspansus DPRD Provinsi Sumsel ia menyampaiakan” telah dapat diperoleh catatan-catatan kenerja dibidang Pemerintahan, Perekonomian, Dan Keuangan Bidan pembanguanan Dan Kesejahtraan Rakyat” paparnya Alex juga mendamakan yang menjadi catatan atas rekomendasi yang di sampaikan oleh Pansuspansus DPRD Sumsel yang masih memerlukan penyempurnaan di bidang Admentrasi dan pelaksanan kegiatan “akan menjadi perhatian pemerinta Sumsel dan akan ditinaklanjuti penyempurnaannya sesuai target yang telah ditetapakan”. Pungkasnya. (adv)

Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pali Beserta Staf

Drs. M AMIN MM KEPALA DINAS Camat Talang Ubi Asrohi SH MH

Segenap Jajaran Instansi Pemerintah Kabupaten Pali

Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Pali yang Ke 1 ‘’Dengan Memperingati Hari Ulang Tahun Ke 1 Kabupaten Pali Kita Perkokoh Semangat Persatuan Untuk Menuju Penukal Abab Lematang Ilir Sejahtera’’

Yang Mengucapkan

Kepala Disnakertransos Drs Abu Hanifah

Kepala SDN 1 Penukal Nuraini Spd

Kepala Disnakertransos Drs Abu Hanifah

Kepala SMAN 1 Penukal Drs Sudadi

Kepala SDN 1 Penukal Deliana Spd

H Zaibin Spd Mpd

Kepala SDN 3 Abab Akhmad Suhri, S.Pd

Kepala Desa Betung Induk Suhardi Bersub

Kepala SMPN 1 Abab M Dalianto Spd

Kepala Perpus, Arsip dan Dokumen

Hari Ulang Tahun Kabupaten Musi Rawas Ke-71 ( 20 April 1943 - 20 April 2014 )

“Dengan Semangat Hari Jadi ke-71 Kabupaten Musi Rawas Kita Wujudkan Masyarakat Musi Rawas Lebih Cerdas, Sehat, Mapan Menuju Penguatan Musi Rawas Darussalam“ Dinas PU Pengairan Kabupaten Musi Rawas Ir.H.Nito Maphilindo, MM Kepala

Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Dr. Tjahjo Kuntjoro Kepala

Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Musi Rawas -Drs. Jemain ( Kepala )

Dinas PPKAD Kabupaten Musi Rawas H.Gotri Suyanto,SE,MSoc SC Kepala

Dinas Tanaman Pangan & Holtikultura Kabupaten Musi Rawas Ir.Heriyanto (Kepala)

Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas Ir. Agus Setyono,MP Kepala

Dinas Sosial Kabupaten Musi Rawas -Jamil, SH Plt. Kepala

Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Drs.Sukamto, MPd Plt. Kepala

Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengaah Kabupaten Musi Rawas

Ir. H.Muhammad Yamin, MM Kepala

Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas Supriyadi,SH,MSi (Kepala)

Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Rawas -Ir.H.ramdani Lubis,MSi ( Kepala )

DPRD Kabupaten Musi Rawas -HJ.Sri Hernalini Nita Utama, SE ( Ketua ) -H.Marzuki Syamsum, S.Sos ( Sekwan )

Kepala Kantor Kesbang Polinmas Kabupaten Musi Rawas Nawawi, SH,MH ( Kepala )

Kepala BPMD Kabupaten Musi Rawas H.Rudi Irawan,S.Sos,MSi ( Kepala )

Kepala Bappeda Kabupaten Musi Rawas Ir.H. Suharto, MM Kepala

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Ir. H.Aidil Rusman, MM Kepala


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Tim Jampidsus tak Tepati Janji *Pulang diam-diam LAHAT, Jurnal Sumatra- Klarifikasi dugaan penyimpangan dana hibah tahun 2012 oleh jajaran Pemkab Lahat yang dilakukan tim satuan khusus Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) beberapa waktu lalu bisa dikatakan ‘buram’. Dikarenakan sesuai janji awal, tim akan memberikan klarifikasi resmi pada Jumat (25/4), namun tak terealisasi, dan mereka pulang dengan cara diam-diam.

Tanpa Umat Katolik, Menghidupkan Lilin Sebagai Bentuk Memperingati Hari Paska.

Umat Katolik Rayakan Malam Paska *400 Jemaat Umat Katolik Tumpa Ruah Lahat, Jurnal Sumatra--Ratusan umat kristen katolik yang ada di Kota Lahat, Sabtu (19/4) malam memadati Gereja Santa Maria Pengantara Lahat. Sebagai pelaksanaan merayakan puncak malam paskah. Perayaan malam paskah itu dipimpin oleh Romo YB Sumisran Pr. Dimana, sebelumnya diawali dengan upacara cahaya, saat lampu gereja dimatikan, seluruh umat yang hadir berdiri dan menghadap lilin paskah yang mereka pegang. “Untuk diketahui, perayaan malam paskah tersebut merupakan rangkaian dari peristiwa paskah yakni perayaan kebangkitan Isa Al Masih atau yang disebut dengan Yesus Kristus,” ungkap panitia Yosef Yopi Senanjur, malam itu. Ia mengatakan, perayaan malam paskah yang digelar di Gereja Santa Maria Pengentara Lahat diikuti lebih dari 400 jemaat

umat katolik yang ada di Kota Lahat. “Perayaan yang kita gelar sekarang adalah, perayaan malam paskah. Dimana merupakan puncak dari wafatnya kristus. Dan acara ini dipimpin langsung oleh Romo YB Sumisran Pr,”katanya. Lebih jauh, ditambahkan Yosef, sebelum dilaksanakannya perayaan malam paskah atau puncaknya malam paskah, umat Kristen katolik menggelar kegiatan minggu suci, yakni terdiri dari kamis suci adalah merayakan kembali perjamuan malam terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul. Disebut sebagai perjamuan terakhir karena pada malam itu Yesus mengadakan perjamuan yang terakhir bersama dengan murid-murid-Nya Malam itu, Yesus menunjukkan kasih-Nya hingga rela kehilangan nyawa bagi umat manusia. “Hal ini untuk memperingati

minggu suci. dari kamis suci adalah merayakan kembali perjamuan malam terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul,” terangnya. Setelah kamis suci, kata Yosef dilanjutkan dengan Jumat agung yang merupakan pengenangan sengsara tuhan. “Dimana Inilah puncak cinta Allah, yang telah menghampakan diri Nya, mengutus putra Nya hidup, sengsara sampai wafat di salib untuk menyelamatkan manusia, menyelamatkan kita semua dari kegelapan dosa,”tegasnya. Untuk pelaksanaan Kamis Putih dan Jumat Agung dipimpin langsung oleh Romo Sugiarto. “Kamis Putih dilaksanakan pada Kamis (17/4) pada pukul 18.00 WIB sampai selesai. Sedangkan untuk Jumat Agung dilaksanakan pada Jumat (18/4) pukul 15.00 WIB sampai selesai,” pungkas Yosef. (Din)

Sri Melyana Kakak Dari Bupati Bakal Duduk DPR RI

Saat beberapa pewarta mencoba ‘menyambangi’ kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, guna mencari keterangan dari tm Kejagung, merasa ‘kecele’, karena didapat informasi bahwa, tim Kejagung sudah ‘balik kanan’ ke Jakarta, tanpa memberikan statement. Kajari Lahat, Helmi SH MH membenarkan kalay tim dari Jampidsus Kejagung sudah kembali ke Jakarta Kamis sore. “Benar, mereka sudah kembali ke Jakarta, mungkin apa yang mereka butuhkan di Lahat dirasa sudah cukup,” ungkap Helmi. Ditanya lebih jauh, perihal berapa orang terperiksa, berapa besar rincian dana yang diduga terperiksa, Helmi mengaku tak bisa menjelaskannya. Hal ini dikarenakan menurutnya bukanlah wewenang dan bidangnya Kejari Lahat. “Kita ini cuma ditumpangi tempat saja, nah kalo selebihnya itu kita tidak tahu karena itu tugas dan kewenangan mereka,” ujar Helmi lagi. Namun, Helmi kemudian mengakui, sepengetahuannya, pihak tim Jampidsus Kejagung sendiri datang ke Lahat guna

mengklarifikasi perihal aduan yang masuk mengenai penggunaan atau alokasi dana hibah pemkab Lahat tahun anggaran 2012 - 2013 silam, yang disinyalir diduga ada penyimpangan. “Klarifikasi itu hal wajar, maka mereka kemarin memanggil beberapa orang, yang berkaitan dengan penerima dan penggunaan dana itu sebelumnya, seperti bupati, PKK, dharmawanita, KONI, KNPI dan lainnya,” ujar Helmi lagi. Saat ditanya apakah akan ada kemungkinan pemeriksaan atau klarifikasi susulan, termasuk penetapan tersangka, Helmi juga belum bisa memastikannya. “Yang jelas, semuanya kembali ke keputusan tim sendiri. Jika dirasa kedepan masih dibutuhkan, jelas mereka akan kembali lagi, termasuk keputusan menetapkan tersangka, kita lihat saja nanti,” ucapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, tim dari Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia (RI) sudah memeriksa dan mengklarifikasi terhadap pihakpihak yang menggunakan dana hibah dan Bansos Kabupaten Lahat 2012 - 2013, proses itu sendiri dilakukan tertutup di Kejaksaan

Warga Relokasi PTBA Keluhkan Fasilitas Air Bersih dan Jalan

*Caleg Dari Dapil VII Partai Gerindra Memperoleh 21.001 Suara* LAHAT JURNAL SUMATRA--Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 ini ternyata banyak membawak suatu keberuntungan bagi sejumlah mantan pejabat dari daerah pemilihan (Dapil) VII (Lahat, Pagaralam, Empat Lawang), diprediksi akan melenggang ke kursi DPR RI, periode 2014-2019. Hal ini terlihat dari hasil pleno rekapitulasi suara Pileg 2014 yang baru saja dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lahat, Selasa (21/4), kemarin. Seperti Sri Melyana caleg DPR RI dari partai Gerindra, menjadi caleg yang memperoleh dukungan terbesar sebanyak 21.001 suara. Kakak dari Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva,I SE ini, berhasil memenangi perolehan suara lima Dapil di Kabupaten Lahat. Sementara, Calon Legislatif

(Caleg) lainnya dari partai Golkar H Djazuli Kuris, yang memperoleh 10.077 suara. Mantan Walikota Pagaralam ini berhasil mengungguli caleg incumbent Bobby Adhityo Rizaldi, yang hanya memperoleh 3196 suara. Kemudian mantan Wakil Bupati Lahat Drs H Sukadi Duadji MM, yang menjadi caleg DPR RI dari partai Hanura hanya berhasil mengumpulkan 2831 suara di Dapil VII Lahat. Sedangkan rekan satu partai Didi Apriadi memperoleh 2360 suara. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, Samsurizal Nusir melalui Komisioner Divisi Perencanaan Anggaran, Keuangan dan Logistik, Jalalludin mengatakan, penetapan anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota dijadwalkan

Mei 2014 mendatang. “Hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat Kabupaten ini, selanjutnya akan dirapatkan pada pleno di KPU Provinsi Sumsel, setelah itu, nama-nama anggota terpilih akan ditetapkan Mei dan dilantik Juni 2014,” ungkapnya, kemarin. Ia menjelaskan, jika ada caleg yang meninggal atau mengundurkan diri, akan dikembalikan kepada suara partai politik (parpol), untuk menentukan caleg siapa yang akan mengantikan. “Sedangkan Pilpres direncanakan Juli 2014. Untuk itu, bagi anggota dewan yang terpilih harus sudah dilantik, guna untuk mempersiapkan diri mengikuti Pesta Demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres),” ungkap Jalalludin, kemarin. (Din)

Desa Pangkul Siapkan Lahan Untuk Kawasan Terpadu Prabumulih, Sumsel, kawasan terpadu dalam kota. tak jauh dari kantor desa. jurnalsumatra.com – Dengan “Jika pak Wali berkenan, “Ya kita harapkan hal ini sejumlah potensi wilayah dan itu untuk lahannya sudah kita dapat direspon pak Walikota, SDM yang dimiliki, Desa Pangkul siapkan, sekaligus juga untuk apalagi dengan akses jalan siap dijadikan kawasan terpadu mendukung mempertahankan Pangkul-Karang Jaya yang dan hutan kota bagi wilayah piala adipura,” ujar Aman Usri. sudah dibuka dan juga jalan Kota Prabumulih. Dia mencontohkan, seperti kantor Pemkot menuju Pangkul Pernyataan yang hanya tinggal di itu diungkapkan cor saja, sangatlah tepat Kepala Desa (Kades) untuk dijadikan sebagai “Jika pak Wali berkenan, Pangkul, Aman Usri, kawasan terpadu,” itu untuk lahannya sudah kita ketika dibincangi terangnya. siapkan, sekaligus juga untuk awak media, Rabu Selain potensi lahan (23/4) kemarin. yang strategis, sambung mendukung mempertahankan “Dengan potensi Aman Usri, sumber daya piala adipura,” ujar Aman Usri. yang ada, desa manusia (SDM) yang ada kita siap dijadikan dan beragam profesi kawasan terpadu,” dengan jumlah penduduk ungkap Aman Usri, mencapai 1000 KK lebih, ketika ditemui dikantornya lahan eks Bumi Perkemahan siap mensukseskan rencana Rabu ( 23/4). yang memiliki luas lahan tersebut. Menurutnya, letak lokasi sekitar 5 hektar sangat cocok “Meski mayoritas penduduk desa yang strategis yakni, berada sebagai hutan kota, sedangkan disini petani, namun banyak pada pintu gerbang perbatasan untuk kawasan perkantoran, juga yang memiliki skill dan masuk Kota Prabumulih atau pendidikan, dan pusat pariwisata berasal dari sejumlah SKPD wilayah perbatasan Kabupaten serta olahraga, pihaknya pun di Pemkot. Semuanya siap Muara Enim, menjadikan daerah sudah menyiapkan lahan seluas mendukung,” pungkasnya. tersebut sangat cocok dijadikan sekitar 15 hektar yang berada (dahari)

Negeri (Kejari). Pihak Kejagung RI sendiri telah mengklarifikasi sedikitnya sekitar 20 orang selama di Lahat. Salah satu anggota tim Jampidsus Kejagung RI, Harry Wibowo sebelumnya menerangkan, sampai dengan saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak 20-an oknum yang ada di Pemda maupun organisasi yang ada di Kabupaten Lahat. “Saat ini kami terus memeriksa para oknum yang telah menggunakan atau memakai dana hibah maupun bansos untuk dimintai keterangan,” ungkapnya. Diungkapkan Harry Wibowo, pihaknya terus mencari informasi dari para orang-orang yang telah diperiksa, jika memang ada yang terbukti, maka pihaknya akan membawa pulangnya, dan jika tidak terbukti, maka pihaknya juga akan membawa pulang berkasberkas yang sudah dilengkapi. “Semuanya akan kita periksa, kita tunggu saja nanti hasilnya,” tukasnya. Terpisah, Dodi Nasoha selaku salah satu orang yang terlihat diperiksa, saat di coba dimintai keterangan terkesan enggan berkomentar. Menurutnya, dirinya mengiyakan jika ada pemanggilan dirinya, sehubungan saat dirinya masih menjabat sebagai ketua KNPI Lahat, namun dirinya menolak untuk poin apa pemeriksannya. “Iyo bener ado panggilan, yo kito datengi, selebihnyo yo itu kewenangan kejaksaan,” ujarnya singkat.(Din)

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra – Warga Atas Dapur Tanjung Enim yang terkena relokasi oleh PT Bukit Asam (PTBA) ke perumahan Bara Lestari yang berlokasi di Desa Keban Agung ,Kecamatan Lawang Kidul hingga sekarang mengaku belum bisa hidup tenang ditempat yang baru, dikarenakan, warga masih mengeluhkan belum siapnya fasilitas yang didapat ditempat baru tersebut. Salah satunya, menurut warga yang paling mendesak ialah perbaikan jalan menuju lokasi perumahan hingga jalan

yang berada di dalam komplek perumahan Bara Lestari tersebut. Sejumlah warga menerangkan, jalan tersebut masih berupa tanah merah dan belum mendapat pengerasan sama sekali. Sehingga sulit dilewati kendaraan. Masih menurut warga Syarifudin (55) walaupun belum diaspal, tapi hendaknya PTBA melakukan pengerasan dengan pasir batu. Sehingga warga mudah melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, Ia mengharapkan kepada PTBA untuk mensuplai air

bersih secara rutin setiap harinya. Dirinya merasakan ditempat tinggal yang baru tersebut masih belum nyaman dan tenang jika semua fasilitas belum terpenuhi semuanya. “Listrik kita sudah ada, tinggal air dan jalan itulah yang yang kami keluhkan,”terangnya. Senada juga diungkapkan, Rusmiwitri (50) warga setempat mengaku sudah cukup pasrah dengan kondisi yang ada. Ia hanya berharap kepada PTBA untuk segera melengkapi fasilitas diperumahan tersebut, seperti air bersih dan akses jalan yang baik. “Kalau saya sudah terimakasih kepada PTBA yang sudah memberikan tempat baru untuk keluarga kami. Namun begitu kita meminta untuk semua fasilitas segera diselesaikan sehingga kami bisa hidup tenang,”ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTBA, Joko Pramono ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut diatas mengatakan, mengenai warga yang belum mendapatkan aliran listrik akan dipasang setelah warga menempati rumah baru tersebut. Sedangkan kalau masalah air bersih, lanjut Joko, akan disediakan secara rutin oleh PTBA. “Silahkan tanya langsung di posko ya, berapa air bersih yang disediakan dalam satu hari,” ucapnya singkat. (Marshal)

Lampu Jalan Lingkar Banyak Padam Prabumulih, Sumsel, jurnalsumatra.com - Lampu jalan atau street light tenaga surya (PLTS) di jalan lingkar atau ring road kota Prabumulih sudah setahun terakhir banyak yang mati , dari 14 titik ( tiang red ) 7 mati dan 7 tiang lampunya menyala . Padahal keberadaan lampu jalan terse but sangat perlu sebab di jalan milik Pemkot Prabumulih itu termasuk masih sepi dan rawan tindak kriminal . Kata Juli. Yang membuka usaha depot kayu di jalan Lingkar Kelurahan Gunung Ibul Rabu ( 23/4) kemarin

Diakuinya memang ada yang masih menyala walaupun sinarnya tidak begitu terang sama dengan “mata kucing ” dan se bagian lagi memang mati. ”Aku kalau malam sering ke pasar lewat jalan lingkar , memang separo idup separonyo mata ,” kata Juli. Di RSUD Prabumulih koran ini sempat meminta keterangan Warga Karang Jaya ,Tris ( 50) menjelaskan kalau akses jalan tersebut sangat membantu kelancaran warga Kelurahan Karang Jaya jika akan pergi ke

RSUD bila ada yang sakiit maka dari itu dia minta kepada Pemkot dapat mempungsikan lampu jaan tenaga surya itu karena menurut dia jika terang maka warga yang melintas di jalan lingkar merasa nyaman , pintanya Kepala Dinas DPELH kota Prabumulih , Junaidi , S.Ip melalui kasi listrik Heriy Setiawan ,ST membenarkan kalau lampu jalan di jalan lingkar banyak yang mati , makanya pada tahun 2014 atau 2015 pihaknya akan mengajukan anggaran perbaikan melalui dana APB D induk . (Dahari)


• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

5

Jurnal Sumsel

12 Parpol Serahkan ADK LAHAT, Jurnal Sumatra--- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat hingga batas akhir atau masa injury time sebelum pukul 18.00 WIB Kamis (24/4), telah menerima laporan Aliran Dana Kampanye (ADK) tahap tiga dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014. Dengan demikian 12 parpol di Kabupaten Lahat tidak ada yang dikenai sanksi. Ketua KPU Lahat Samsurizal Nusir, melalui Komisioner Divisi Hukum, Pengawasan dan Pengembangan SDM, Nana Priana, mengatakan, setelah menerima laporan dana kampanye tahap tiga dari 12 parpol, pihaknya akan segera menyerahkan kepada KPU Provinsi Sumsel, paling lambat 27 April mendatang. “Pembatasanya diatur oleh KPU RI yang sudah menetapkan batas laporan maksimal Kamis 24 April 2014 pukul 18.00 WIB. Kami sebagai KPU kabupaten/kota harus melaksanakan keputusan itu,” Ucap dia, kemarin. Ditambahkannya, penyerahan laporan dana kampanye bersifat wajib. Oleh karena itu, apabila hingga batas akhir parpol tidak menyerahkan laporan dana kampanye sanksinya calon legislatif (caleg) terpilih bisa dicoret atau ditunda pelantikannya. “Hari ini, merupakan batas akhir bagi parpol menyerahkan laporan ADK tahap III kepada KPU untuk diperiksa, hingga pukul 18.00 Wib. KPU sebelumnya telah melayangkan surat pemberitahuan kepada 12 parpol sebagai peserta pemilihan umum (pemilu), baik kalah atau menang, semuanya harus menyampaikannya. Dan, Alhamdulillah ke- 12 Parpol di Lahat sudah menyerahkan laporan tersebut,” ungkap Nana Priana, kemarin. Ia menjelaskan, sesuai PKPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu DPR, DPD dan DPRD, parpol wajib menyerahkan laporan dana kampanye. Laporan dana kampanye sambungnya, dibagi tiga tahap. Tahap I berupa laporan pembukaan rekening dana kampanye, tahap II berisi dana masuk untuk kampanye, dan tahap III laporan penggunaan dana kampanye “Tujuan pelaporan dana kampanye, agar semuanya bisa lebih transparan dan akuntabel, selain itu bisa dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, kepercayaan publik kepada caleg dan parpol semakin meningkat. Selain itu, KPU Provinsi Sumsel bekerjasama dengan lembaga independent untuk melaksanakan pemeriksaan nantinya,” pungkas Nana. (Din)

Empat Parpol Raih Kursi Terbanyak di Musirawas Musirawas, Jurnal Sumatra - Hasil rekafitulasi perolehan suara sementara Pemilu Legislatif, 9 April 2014 di tingkat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan ada empat partai politik meraih kursi terbanyak untuk duduk di DPRD setempat priode 2014-2019. Ke empat Partai Politik (Parpol) itu adalah Partai Nasdem, PDI.Perjuangan, Golkar dan Partai Amanah Nasional (PAN) masingmasing mendapat enam kursi, kata Humas KPU Musirawas Supriadi, Sabtu. Setelah itu disusul Partai Hanura, Gerindra dan Partai Demokrat masing-masing empat kursi, partai Bulan Bintang (PBB) dua kursi dan PKB satu kursi. Ia menjelaskan, Partai PDI Perjuangan mendapat 41.464 suara, Partai Nasdem 31.660 suara, Golkar 36.806 suara dan PAN mendapat 38.210 suara, sedangkan partai lainnya rata-rata di bawah 30.000 suara. Untuk perolehan kursi di DPRD provinsi dan DPR-RI saat ini masih dibahas di tingkat KPU bersama Bawaslu Provinsi Sumsel dan mudah-mudahan rampung dalam waktu dekat ini. Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Musirawas Agussalim mengatakan, hingga saat ini masih merekap jumlah pelanggaran Pemilu 2014. Bagi parpol yang melakukan pelanggaran berat saat pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 akan dilaporkan ke Polres setempat untuk ditindak lanjuti secara hukum, ujarnya. (antara)

Polres Musirawas Arahkan Jalan Alternatif Hindari Pemblokadean Musirawas, Jurnal Sumatra- Polres Musirawas, Sumatera Selatan, mengarahkan pengguna jalan melalui jalur alternatif untuk menghindari lokasi pemblokadean “Kami bersama pejabat terkait Pemda jalan oleh massa Kabupaten Musirawas, Selasa sore Desa Petunang sudah melakukan negosiasi dengan yang berlangsung sejak Selasa (21/4) koordinator lapangan massa itu untuk pukul 10.00 WIB. membuka pemblokadean, mereka “Kami bersama setuju namun kelompok anak remaja pejabat terkait masih bertahan,” Pemda Kabupaten Musirawas, Selasa sore sudah melakukan negosiasi dengan koordinator lapangan massa itu untuk membuka pemblokadean, mereka setuju namun kelompok anak remaja masih bertahan,” kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir, Rabu. Untuk menghindari kebuntuan arus jalan masyarakat sekitarnya, khususnya jalan lintas ke arah Kabupaten Banyuasin, Sekayu, maka dialihkan melalui jalan alternatif. Berdasarkan laporan dari lapangan, kata dia, hingga saat ini ada sekitar lima titik lokasi pemblokadean di jalan lintas itu. Empat titik terdapat di sekitar Desa Petunang termasuk depan rumah Sekretaris Desa dan satu titik di Desa Seriang Ujung. “Kita masih berupaya keras melakukan negosiasi kepada koordintaor lapangan pemblokadean jalan itu karena akan menyensarakan masyarakat banyak termasuk warga desa tersebut tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti ke kebun dan ladang,” ujarnya. Informasi dihimpun dari lapangan akibat pemblokadean jalan itu anak-anak warga desa setempat yang pulang dari sekolah kendaraannya juga tidak bisa dilewatkan oleh kelompok remaja yang memblokade jalan tersebut. Selain itu, jalan alternatif untuk menghindari lokasi pemblokadean itu juga akan diblokade oleh massa hari ini. Akibatnya, kegiatan masyarakat sehari-hari terganggu termasuk penggunakan jalan raya, ujar seorang tokoh masyarakat desa tetangga Romiardi. “Tadi malam ada beberapa kelompok pemuda ingin membuat blokade di desa kami tapi ditolak karena melanggaran aturan dan menyengsarakan orang banyak, bila mereka memaksakan akan dilakukan tindakan kekerasan antara desa,” tandasnya. Koordinator masa Petunang Eersan mengatakan pemblokadean jalan lintas itu untuk melampiaskan kemarahan warga setelah pemerintah daerah dan pihak Polres dinilai tidak serius memproses hukum mantan Kepala Desa Petunang yang mengundurkan diri setelah aksi pertama massa tiga pekan silam. “Kami tidak akan membuka jalan lintas itu sebelum Pemda dan Polres memproses secara hukum mantan kepala desa yang menjual lahan beberapa bulan silam,” ujarnya. Awal permasalahan itu muncul setelah diketahui mantan kepada desa menjual lahan masyarakat dan lahan adat seluruhnya mencapai 5.517 hektare kepada PT Evan Lestari perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat tanpa izin pemiliknya. (antara)

Sekcam Yugo saat mediasi massa dengan PT BSS

Tuntut Ganti Rugi, Warga Blokir Jalan PT BSS SEKAYU, Jurnal Sumatra – Puluhan warga Desa Berlian Jaya Kecamatan Tungkal Jaya, Musi Banyuasin (Muba) memblokir jalan menuju PT. Bukit Sawit Sejati (BSS). Mereka mendesak PT Bukit Sawit Sejati (BSS) untuk segera membayar uang gunti rugi lahan. Akibatnya puluhan truk pengangkut sawit yang melintas di lokasi akhirnya terhambat dan harus berhenti karena tidak dapat masuk, beberapa jam kemudian akhirnya warga mau membuka jalan, usai dimediasi Camat Tungkal Jaya Sugeng Ariadi Melalui Sekcam

Yugo didampingi Kasi Trantib Lubis dan Aparat kepolisian setempat, Rabu (23/4/2014) Lalu. Berdasarkan informasi yang didapat, masalah ganti rugi lahan memang suda lama terjadi , namun dari PT BSS belum juga membayar ganti rugi kepada masyarakat yang memilki lahan. Warga yang tidak sabar akhirnya memblokir jalan masuk menuju PT BSS sehingga puluhan truk tidak dapat lewat. Beruntung tidak ada aksi anarkis yang dilakukan massa setelah anggota Polsek Bayung Lencir bersama Camat Tungkal Jaya yang saat itu

mendapatkan laporan bersama aparat kepolisian langsung turun ke lokasi untuk meredam aksi massa. Setelah melakukan negosiasi, warga bersedia membuka jalan dengan syarat agar tuntutan mereka dipenuhi. Camat Tungkal Jaya Sugeng Riadi, Melalui Sekcam. Yugo saat dihubungi mengatakan, aksi massa sudah reda dan pemerintah kecamatan berjanji akan menjadi fasilitator memecahkan masalah yag terjadi antara pihak perusahaan dengan masyarakat Desa Berlian Jaya. “Kita sudah menemui pihak perusahaan

dan warga untuk melakukan musyawarah pada tanggal 29 April mendatang guna mengecek kelengkapan berkas,” ungkap Sugeng melalui Sekcam Yugo”, ungkapnya Terpisah, Kapolsek Bayung Lencir, AKP GT Sinaga melalui Kapospol Tungkal Jaya Bripka Mustar mengatakan, saat ini pihaknya bersama Pemerintah Kecamatan sedang menjembatani pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan guna membahas permasalahan yang terjadi, semtara kondisi dalam keadaan aman. tegasnya. (Nurdin)

Kejagung Klarifikasi Dana Bansos Lahat *Aswari: Hanya Dilayangkan Tiga Pertanyaan* Lahat, Jurnal SumatraSatuan Khusus Tindak Pidana Korupsi pada Jampidsus Kejagung RI, Selasa (22/4) melakukan klarifikasi terhadap penggunaan dana hibah tahun 2012-2013 kepada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat. Dalam klarifikasi ini tim Kejagung memanggil Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I SE untuk dimintai keterangan, Selasa (22/4) di Kejaksaan Negeri Lahat. Kedatangan Aswari didampingi istrinya Hj RR Kurnia Sismartianti Aswari Satuan Khusus Tindak Pidana Korupsi pada Jampidsus Kejagung Hary Wibowo, mengatakan pihaknya hanya meminta klarifikasi penggunaan dana bansos tahun 2012 dan 2013. “Kami kesini hanya untuk klarifikasi, terhadap dana bansos. Benar tidak pengaduan masyarakat yang disampaikan ke kita. Itu saja,” ungkap Hary, saat diwawancarai usai melakukan klarifikasi. Hary menjelaskan, klarifikasi itu sangat biasa dan bukan hal yang istimewa. Bahkan, klarifikasi ini ditujukan bukan hanya Bupati Lahat, juga Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Hj RR Kurnia Sismartianti Aswari pun dimintai keterangan, Sekretaris KPUD Lahat, Panwaslukab Lahat, KONI, Karang

Taruna dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lahat. Namun pihaknya belum dapat menjelaskan secara detail subtansi dari klarifikasi yang ada. “Terus terang, klarifikasi itu biasa, sangat-sangat biasa, tidak ada yang istimewa. Ingat ya ini cuma klarifikasi laporan, belum pemeriksaan. Kasihan masyarakat disini kalau kami memanggil pihak terkait ke Kejagung,” imbuh Hery. Ia mengatakan, klarifikasi dana hibah langsung ini tidak hanya dilakukan satu hari saja. Beberapa penerima lain juga akan dipanggil untuk memberikan penjelasan terkait bantuan tersebut, meski dirinya belum bersedia menjelaskan besaran dana hibah yang dimaksud. “Insya Allah, kami sampai hari Jumat disini. Tenang saja mas, nanti bisa saja ada kejutankejutan. Tapi klarifikasi seperti ini hal sangat biasa kok,” tambahnya lagi. Sementara Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai mengatakan dirinya hanya mengklarifikasi dana hibah bansos selama dua tahun tersebut. Walau berada dalam ruang cukup lama, Aswari mengaku hanya disodori tiga pertanyaan. “Hanya tiga pertanyaan,

aturannya, penyesuaian dan kegiatannya. Makanya disini ada KPU PKK, Karang Taruna, KONI dan GOW. Klarifikasi ke penerima langsung. Dana itu ada ke Karang Taruna, KNPI, KPU, PKK,” jelasnya. Disisi lain Sekretaris KPU M Safei, Ketua Panwaslukab Lahat Delly Kuniadi Lani SH, mantan Sekretaris KONI Lahat Heri Widodo, Ketua GOW, memberikan klarifikasi di ruang Darma Akirani. Sekertaris KPUD Lahat, terlihat membawa puluhan berkas keruangan yang telah disiapkan. Ketua Panwaslu Lahat Delly Kuniadi Lani SH mengatakan dirinya

dipanggil untuk mengklarifikasi hibah tahun 2011 lalu. Hanya saja, tahun tersebut Panwaslukab Lahat belum terbentuk. “Jadi belum tahu pencocokan data hibah Pemkab Lahat dengan Panwaslu. Karena Panwaslu Lahat belum ada waktu itu,” katanya, sambil meninggalkan Kejari Lahat. Terpisah Kajari Lahat Helmy SH MH, melalui Kasi Pidum Arief Safrianto SH mengaku, pihaknya hanya mamfasilitasi. Sedangkan klarifikasi murni kewenangan Kejagung. “Yang jelas, kita disini hanya menyiapkan tempat saja, selanjutnya kewenangan penyidik dari Kejagung RI,” kata Arif. (Din)

KPU Warning Penyelenggara Pemilu Tak Profesional “Jadi untuk 450 KPPS,35 PPS,dan 5 PPK se-Kota Pagaralam akan di evaluasi oleh KPU,sebaliknya untuk Kinerja KPU sendiri akan di evaluasi oleh KPU Profinsi,” kata dia. Pagaralam - Menjelang Pemilu Pilpres usai pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 yang digelar 9 April lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggara pemilu baik itu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pumungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Demikian

diungkapkan Devisi Hukum KPU Kota Pagaralam,Yenli Elmanoferi, S.Sos Msi, Kamis (24/4). Menurut dia, evaluasi akan dilakukan sesuai dengan Surat Edaran KPU RI Nomor 331/KPU/ IV/2014, tertanggal 21 April lalu. “Evaluasi dilakukan salah satunya terhadap kinerja Penyelenggara Pemilu” kata Yenli, Kamis (24/4) Ditambahkannya, untuk

mengevaluasi kinerja penyelenggara pemilu tersebut sesuai dengan laporan dari lapisan masyarakat dan rekomendasi Panwaslu “Jadi untuk 450 KPPS,35 PPS,dan 5 PPK se-Kota Pagaralam akan di evaluasi oleh KPU,sebaliknya untuk Kinerja KPU sendiri akan di evaluasi oleh KPU Profinsi,” kata dia. Dikatakannya lagi, evaluasi ini juga menunjukkan kurang

optimalnya kinerja PPK, PPS dan KPPS, dalam melaksanakan tahapan pemungutan dan penghitungan suara, yang diwarnai oleh pelanggaran prinsip integritas dan independensi penyelenggara pemilu. “Jika ditemukan anggota PPK,PPS dan KPPS yang demikian maka akan diberhentikan untuk sementara waktu,” ujar dia. (Asa)


6

jurnal ogan komering

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Pungli Berdalih Rapat OSIS di SMPN 1 Kayuagung Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Banyak jalan menuju Roma, sepertinya pepatah yang selalu digunakan untuk memotivasi seseorang menuju jalan kesuksesan ini. Juga bisa digunakan dalam pemungutan dana di sekolah. Salah satunya yang terjadi di SMPN 1 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Rencana pihak sekolah untuk melaksanakan perpisahan untuk siswa kelas 3, pada tanggal 22 Mei mendatang, sepertinya menuai protes dikalangan orang tua siswa. Pasalnya pihak orang tua merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk penggalangan dana acara perpisahan tersebut. Salah satunya Ari, warga Kayuagung, salaku orang tua siswa, mengatakan, seperti biasanya mekanisme dalam pemungutan dana untuk kegiatan, dilakukan

melalui rapat yang diketahui komite sekolah dan mengundang para orang tua. ”Nah ini tidak, tahu-tahu siswa bicara dengan orang tua, bahwa di sekolah akan kumpul duit untuk perpisahan,” kata Ari. Menurut Ari, sebagai orang tua dirinya bukan tidak mau berpartisipasi, namun alangkah baiknya, pelaksanaan rapatnya melibatkan orang tua siswa biar jelas. Dan tidak ada kecurigaan. “Ya kita tetap dukung hal yang positif tersebut, kalau rapatnya melibatkan orang tua siswa,” ujarnya. Kepala SMPN 1 Kayuagung, Maryadi SPd, saat dikonfirmasi kemarin, menyangkal pihaknya melakukan pungutan liar terhadap siswa. Menurutnya pengambilan keputusan untuk menggelar kegiatan perpisahan siswa di sekolahnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei

nanti, telah sesuai prosedur. Karena dalam hal ini kata dia, semua ide untuk menyelenggarakan kegiatan adalah anggota OSIS, dalam hal ini tidak ada campur tangan kepala sekolah ataupun komite. ”Memang bukan rapat komite, itu rapat OSIS yang kami sendiri tidak ikut-ikutan, artinya ini kebijakan siswa sendiri yang mau mengadakan acara,” kata Maryadi. Dikatakan Maryadi, jadi hasil rapat tersebut, biarlah siswa yang menceritakan kepada orang tuanya masing-masing. Di mana dari hasil rapat OSIS itu, sambung Maryadi, diputuskanlah pungutan, untuk kelas 1, Rp25 ribu, untuk siswa kelas 2, Rp35 ribu dan untuk siswa kelas 3, Rp75 ribu. “Jadi itu bukan keputusan komite ataupun pihak sekolah, melainkan hasil rapat dan keputusan siswa sendiri,” tandasnya. (RICO)

OKI Raih Sertifikat Eleminasi Malaria Dari Kemenkes

Kayuagung, Jurnal Sujatra – Karena dinilai telah berhasil memberantas penyakit malaria, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan sertifikat Eliminasi Malaria dari Kemenkes. Sebagai Kabupaten yang

yang berhasil memberantas penyakit malaria bersama 212 Kabupatn/kota lainnya di Indonesia “Ini suatu tahapan bahwa OKI bebas dari penularan malaria setempat atau bukan lagi daerah penular malaria (indegenius)” Ujar

Bupati OKI, Iskandar, SE diwakili Sekretaris Daerah, H. Husin, S. Pd, MM saat menerima sertifikat eleminasi malaria dari Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi, Sp.A., MPH dalam rangkaian peringatan Hari Malaria Sedunia di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu, (26/4/14) kemarin. Sementara itu menurut Kadinkes OKI, H. M. Lubis, M. Kes, penurunan Annual Parasit Insidence (API) malaria di OKI turun hingga 0,01 kasus jauh dibawah nasional. Saya minta komitmen segenap gubernur dan bupati/walikota untuk mendukung suksesnya upaya percepatan eleminasi malaria. Baik dengan mengalokasikan anggaran dalam jumlah yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional, termasuk biaya transportasi, maupun dengan memberikan dukungan lain yang diperlukan,” jelas Menkes.(lilies)

Hasil Rekap Suara KPU OI Mampir di Hotel INDRALAYA, Jurnal Sumatra –Satu kotak suara berisi Form DA1 sempat dibawa KPU OI ke Hotel Tune Palembang, Rabu dini hari (23/4/2014). Didalam kota suara diketahui berisi Form DA1. Logistik pemilu yang disimpan dalam kamar 201 itu diketahui dibawa oleh Ketua KPU OI, Annahir. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) OI, Syamsul Alwi mengatakan, pihaknya mengetahui jika pihaknya mengetahui adanya logistic pemilu yang dibawa ke hotel bintang tiga.

“Sebelum ke hotel, kotak itu dibawa ke KPU Provinsi Sumsel dulu untuk pleno. Karena ada sanggahan, rapat dilanjutkan paginya dan logistik itu masih dibutuhkan maka belum dibawa pulang ke Ogan Ilir,” ujarnya kepada jurnal Sumatra. Ia menerangkan bila terdapat selisih suara sehingga kotak dan hasil rekapitulasi dibawa ke KPU Provinsi Sumsel. Terkait pergerakkan kotak itu ke hotel, Syamsul tidak menemukan indikasi pelanggaran atau kecurangan. “Mau dititipkan ke KPU

Provinsi Sumsel sudah tidak bisa lagi karena tak ada orang, jadi dibawa ke hotel. Saya lihat tidak ada pelanggaran sampai saat ini,” sebutnya. Dari hasil penelusuran jurnal sumatra, diketahui bila rombongan tersebut menginap di Hotal Tune Palembang atas nama Amir Fauzi yang memesan sebanyak tujuh kamar di lantai 2. Semua kamar diisi oleh lima komisioner KPU OI, tiga orang Panwaslu OI dan anggota Polresta OI yang mengawal distribusi sebanyak delapan orang.(Jumadi)

Warga Desa Sungai Ondok Dambakan Penerangan INDRALAYA, Jurnal SumateraWarga Desa Sungai Ondok Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir (OI) saat ini sangat membutuhkan aliran listrik untuk di Desanya karena sudah lama desa tersebut tidak ada penerangan. Warga sekitar hanya menggunakan penerangan dari lilin dan lampu teplok (pelite). Saat ini warga sekitar yang berada di Desa tersebut sangat ingin sekali desanya ada saluran listrik, dikarenakan kalau tidak ada listrik warga merasa kurang khususnya di bidang penerangan, mengingat banyak sekali kebutuhan yang berasal dari listrik, seperti bisa membantu warga beraktifitas pada malam hari, bisa membantu penerangan untuk belajar, dan lain sebagainya. Menurut salah satu warga Amir (28) “ dalam kesempatan ini saya selaku warga sekitar sangat mengharapkan sekali kepada pemerintah agar supaya bisa segera memberikan penerangan untuk desa kami, karena kami sangat butuh sekali dengan penerangan tersebut” Ujarnya. Sementara itu menurut Pejabat

Sementara (PJS) Desa Sungai Ondok Zainuri ketika dibincangi di kediamananya Selasa (22/04) mengatakan, “memang benar bahwa di Desanya saat ini belum ada sama sekali listrik, sehingga warga sekitar hanya menggunakan p e n e r a n g a n seadanya, sedangkan di Desa tetangga sudah ada aliran listrik, kondisi seperti ini sudah lama sekali terjadi dan sudah hampir 6 tahun” Terangnya. Ditambahkannya “sebelumnya kita juga berterima kasih kepada pemerintah karena sudah diberikan bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), namun belum bisa membantu warga dalam hal penerangan, dan untuk proposal sendiri sudah sering kita ajukan namun tak ada satu

pun yang terealisasi, dan harapan saya selaku PJS Desa ini (Sungai

Ondok) sangat mengharapkan sekali kepada dinas terkait supaya bisa memperhatikan desa kami ini khususnya untuk penerangan desa dalam hal ini aliran listrik PLN.” Harapnya. (Edi)

Tim Penilai Adipura Tinjau OKI Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Dalam Rangka Penilaian adipura Tahap II,Tim Penilai Adipura Pusat Tinjau 68 titik pantau diKota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)sebelumnya tahap I titik Pantau Adipura Kota Kayuagung. Dari 648 Titik Pantau yang dinilai mendapatkan 74,44,poin. Kepala BPPK OKI, Thohir Yanto Sos mengaku memang hari ini tim penilai adipura Pusat meninjau 68 titik pantau yang ada di Kota kayuagung, Dari hasil penilaian tahap pertama OKI bisa dikatakan sudah mendapatkan nilai yang

cukup bagus, namun kita berupaya dan terus melakukan pembenahan dalam hal kebersihan guna menghadapi penilaian Adipura tahap Ke II ini, harapan kita akan meraih adipura.akunya Lanjutynya kita sudah membenahi sejumlah titik pantau sesuai rekomendasi Tim Adipura pada penilaian lalu. Seperti Pasar Kayuagung, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), beberapa sekolah, terminal Kayuagung, pemukiman dan sejumlah jalan yang ada diwilayah kota kayuagung.’”jadi dari penilaian tahap pertama kemarin yang kurang kini telah kita perbaiki dan kita optimis

Kota kayuagung bisa meraih Adipura”ungkapnya Menurutnya Kebersihan bagian dari ke Indahan jadi jika kita budayakan maka untuk mencapai adipura tidak akan sulit tentunya harus di dukung semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat.”Kuncinya kerjasama semua pihak”.imbuhnya Ia berharap Budaya bersih ini tidak hanya dalam rangka penilaian adipura saja,tetapi akan terus kita lakukan,agar kabupaten OKI menjadi contoh kabupaten lain,”semoga apa yang kita cita – citakan sesuai dengan harapan kita bersama. (RICO)

Diduga Dana Operasional PPS Pedamaran Disunat Kayuagung, Jurnal Sumatra Dana operasional pemilihan anggota Legislatif (Pileg) 9 April 2014 didaerah Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),diduga disunat, sehingga Panitia Pemunggutan Suara (PPS) menerimannya tidak utuh lagi. Informasi yang dihimpun Jurnal Sumatra dari sejumlah PPS di wilayah kecamatan tersebut menjelaskan bahwa PPS merupakan badan penyelenggara yang membawahi beberapa KPPS disetiap desanya. Sedangkan KPPS merupakan ujung tombak pelaksanaan sebuah pemilihan di lapangan karena berhadapan langsung dengan masyarakat yang memberikan hak pilihnya. Karena itu Pemerintah Republik Indonesia melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh nusantara ini untuk mensukseskan kegiatan tersebut telah mengelontorkan dana operasionalnya melalui pihak Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Namun sangat disayangkan jerih payah tenaga dan pikiran para pelaksana ditingkat pedesaan masih saja dikebiri’ dana

operasionalnya. Menurut salah seorang sumber, operasional untuk PPS diterima tidak sesuai dengan apa yang di berikan oleh pihak KPU Kabupaten OKI. Masih menurutnya, para PPS hanya menerima uang sebesar Rp. 1.150.000,- (Satu Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)yang kegunaan uang tersebut untuk Transport Bimtek, ATK, Biaya rapat serta sewa tenda rekapitulasi penghitungan suara yang diberikan pada saat pelantikan sekaligus bimbingan teknis dibalai desa Pedamaran III,jumat(21/3)lalu. Padahal, menurut sumber tadi seharusnya PPS menerima dana operasional untuk bulan Januari sampai maret 2014 mencapai 1.530.000,-(Satu Juta Lima ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) bukan seperti di atas tadi. Jadi dana operasionalnya para PPS masih belum diberikan sekira Rp.380.000,-(Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) lagi setiap PPSnya. Ketua PPK Kecamatan Pedamaran Ediman Aseh S.Pd.i ketika di konfirmasi

mengungkapkan, semua operasional PPS telah disalurkan berdasarkan dana operasionalnya (pagu) yang diberikan oleh pihak KPU OKI. ”Dana operasional setiap PPS hanya 1 bulan saja, tidak 3 bulan seperti yang anda katakana, karena itu data lama,silahkan lihat data saya”ungkapnya. Sementara itu, sumber lain menyebutkan, penyaluran dana operasionalnya untuk PPS terkesan tidak transparan, buktinya sehari sebelum hari H (9 april) PPS menerima uang sebesar Rp.150.000,-(Seratus Lima Puluh Ribu rupiah) per TPS dari Ketua PPK Kecamatan Pedamaran untuk logistik pemilu angkut kotak suara. Anehnya lagi dihari rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kecamatan para ketua PPS kembali menerima uang sebesar Rp.200.000,-(Dua ratus ribu rupiah) dari Sekcam Pedamaran, “ Jelas sumber tadi seraya menambahkan jika ia dan rekan rekan lainnya masih bingung kenapa dana operasional untuk PPS ini diberikan tidak sekaligus, dan juga dari orang yang berbedabeda bukan bendahara saja.(Heri)

Ironis PNS OKI Izin Melalui SMS Kayuagung, Sumsel. sekarang, ia pernah mengatakan “P3K berbeda sama sekali Jurnalsumatra.com – Sangat pernyataan di salah satu koran di dengan tenaga honorer. Jadi ironis sekali izin yang dilakukan Sumsel, akan ada K2 tambahan tenaga honorer K2 yang tidak lulus oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang akan diangkat, Sekda tes CPNS tidak bisa serta merta yang berada di Kabupaten Ogan Kabupaten OKI menjawab, ditetapkan menjadi P3K,” ujarnya. Komering Ilir (OKI), Provinsi “mungkin pada saat itu ia salah Dikatakan, untuk menjadi Sumatera Selatan (Sumsel), bisa dalam menangkap pembicaraan PPPK, pintu masuknya jelas, seperti melalui sms. yang disampaikan pada rapat halnya masuk CPNS. Yakni, harus Hal ini terungkap saat pormasi PNS 2014 di Jakarta. melalui pengusulan dan penetapan jurnalsumatra.com meminta “Zaid Kamal mungkin salah formasi, serta kinerjanya juga konfirmasi kepada Sekretaris dalam menangkap pembicaraan terukur. P3K juga mendapatkan Daerah (Sekda) remunerasi, tunjangan Kabupaten OKI, sosial, dan kesejahteraan Husin SPd, dirungan mirip sama dengan Zaid Kamal ia telah meminta izin kerjanya, Kamis PNS. (24/4/2014), “Karena itu, kepada saya (Sekda OKI – red), t e r k a i t setiap instansi yang melalui pesan singkat atau sms permasalahan mengangkat harus selama 10 hari untuk berobat ke mantan pejabat di mengusulkan kebutuhan Kabupaten OKI yang dan formasinya, rumah sakit mata yang berada di malas ngantor. kualifikasinya seperti Kota Palembang. “Saya tahu pasti apa, serta harus melalui sasaran utama anda tes,” tambahnya. adalah Zaid Kamal P3K, seperti yang belakangan diatur dalam UU ASN, ini tidak perna masuk kekantor,” pada rapat di jakarta yang lalu, adalah warga negara Indonesia ungkap, Husin saat dikonfirmasi. dan kebetulan saya hadir dalam yang memenuhi syarat tertentu. Mengenai Zaid Kamal ia telah rapat pormasi PNS 2014 di Diangkat sebagai pegawai dengan meminta izin kepada saya (Sekda Jakarta yang berlangsung di aula perjanjian kerja oleh Pejabat OKI – red), melalui pesan singkat kementerian kehutanan, yang Pembina Kepegawaian (PPK) atau sms selama 10 hari untuk dihadiri Bupati dan Kepala BKD sesuai dengan kebutuhan instansi berobat ke rumah sakit mata se-Indonesia,” jelasnya. pemerintah berdasarkan perjanjian yang berada di Kota Palembang. Lebih lanjut Husin menjelaskan, kerja untuk jangka waktu tertentu “Ia (Zaid Kamal – red) meminta dalam rapat parmasi tersebut dalam rangka melaksanakan tugas izin kepada saya untuk berobat, dikatan bahwa honorer yang tidak pemerintahan. dan sempat di opname selama lulus K2 akan di angkat menjadi “P3K berhak memperoleh gaji 10 hari, entah dirumah sakit pegawai pemerintah dengan dan tunjangan, cuti, perlindungan, mana, katanya berobat dirumah perjanjian kerja (P3K),” jelasnya. dan pengembangan kompetensi, sakit mata yang berada di kota Tenaga honorer K2 yang tetapi bedanya P3K kinerjanya palembang,” ungkapnya. tidak lulus tes tidak bisa serta akan evaluasi pada tiap tahunnya, Disinggung permasalahan K2, merta menjadi P3K. Dalam UU jika tidak bagus akan dipecat sebelum keberadaan Zaid Kamal ASN, P3K merupakan pegawai sesuai dengan perjanjian kontrak,” tidak diketahui sampai dengan profesional. tambah. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

7

jurnal Peristiwa & kriminal

21 Warga Kecamatan Empat Lawang Diamankan

foto:ilustrasi/net

LAHAT, Jurnal Sumatra--- Jajaran Polres Lahat berhasil mengamankan 21 orang yang diduga sebagai komplotan penembakan terhadap tiga anggota pasukan pengamanan masyarakat (Pam) swakarsa PT Sawit Mas Sejahtera (MAS), sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (23/4) lalu. 21 orang tersebut, adalah SH (47), AS (28), AY (35), JM (34), SP (36), BK (59), AR (23), BE (56), ZA (40), SB (23), JE (33), BR (49), HT (64), AA (38), EJ (34), DE (32), SM (32), CP (28), DO, (41), UH (52), NS (40). Warga Desa Sugiwaras Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang yang diamankan ini diduga mengetahui peristiwa penembakan terhadap tiga anggota pengamanan perusahaan, Yani (32), Awaludin (35), dan Indra (32). Petugas juga berhasil menyita berbagai senjata tajam dengan berbagai bentuk mulai dari pisau, pedang, golok, dan sangkur . Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi melalui Kasat Reskrim AKP Hidayat Amin SH mengatakan, penahanan 21 orang yang diduga mengetahui peristiwa penembakan ini dilakukan Kamis (24/4) sore. Meskipun demikian, pihaknya belum menetapkan siapa pelaku penembakan ketiga petugas keamanan yang harus dilarikan ke rumah sakit Palembang karena mengalami luka berat tersebut “Untuk pelaku penembakan ketiga security belum bisa kita pastikan, sebab kita masih memeriksa 21 orang ini untuk mengetahui otak pelakunya, senjata yang digunakan pelaku jenis kecepek,” ungkap Hidayat, kemarin Penangkapan trsbut berawal saat tiga anggota pasukan pengamanan masyarakat (pam) swakarsa PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), Yani (32), Awaludin (35), dan Indra (32), warga Muara Saling, Kabupaten Empat Lawang itu, menjadi korban penembakan orang tidak dikenal. Ketiga korban ditembak saat bertugas mengamankan kebun kelapa sawit PT SMS devisi 03 blok H 16 Sungai Pangi Estate, Desa Jajaran Lama, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu (23/4). Informasi yang dihimpun, penembakan itu diduga terkait sengketa lahan antara PT SMS dengan warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Tiga dari tujuh anggota pam swakarsa PT SMS yang mendapat serangan mendadak itu, diketahui mengalami luka tembak. Korban Yani mendapat tembakan pada lengan kanan, Awaludin mengalami luka kening akibat peluru yang berasal dari senjata api jenis kecepek. Sedangkan korban Indra yang mengalami luka bagian leher kanan. Awalnya ketiga korban dirawat di RSUD Lahat, karena parahnya luka yang dialami, ketiganya lalu dilarikan ke rumah sakit Kota Palembang. (Din)

Polres Pagaralam Amankan Puluhan Ranmor

foto:ilustrasi/net

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Polres Pagaralam, berhasil menjaring sedikitnya 24 kendaraan dalam razia gabungan Polres dan Dishub, untuk angkutan yang bernomor polisi hitam karena sering mangkal di pusat kota. Adapun rincian kendaraan yang terjaring razia yaitu 16 pelanggaran surat tanda nomor kendaraan (STNK), tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) 2, kendaraan roda empat 1 unit dan roda dua 5 unit. “Kita sudah mengamankan sedikitnya 24 kendaraan yang dijaring dalam razia gabungan Polres dan Dishub, untuk menertibkan kawasan pasar dari pelanggaran lalulintas terutama angkutan kota dan angkutan pedesaan yang bernomor polisi hitam,” kata Kapolres AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Lantas AKP Herry Widodo didampingi Kadishub Paber Napitupulu SIP, kemarin. Menurut dia, memang perlu dilakukan penataan kota dan penertiban lalulintas, agar tidak macet akibat parkir sembarangan dan pelanggaran lalu lintas lainnya. “Razia ini ada 16 STNK, 2 SIM, kendaraan roda dua 5 dan roda empat satu unit,” ungkap dia. Ia mengatakan, sudah menjadi target untuk menertibkan kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat menyurat termasuk bernomor polisi hitam tapi digunakan untuk ankot dan angdes. “Kemudian razia juga ditujukan untuk antisipasi peredaran kendaraan yang plat luar Kota Pagarlam, karena saat ini banyak kendaraan hasil pengelapan dan tidak pidana termasuk pencurian peredarannya di daerah ini,” ungkap dia. Lanjut dia, aksi penggelapan dan kendaraan hasil curian diduga banyak pelarianya ke Kota Pagaralam, bahkan kasus ditangani Polres Prabumulih ada delapan unit berhasil diamankan di Pagaralam. “Kita akan memperketat penertiban kendaraan bernomor polisi dari luar seperti pulau jawa, Jakarta dan termasuk wilayah lain di Sumsel,” ungkap dia. (ASA)

Foto : ilustrasi

Pria Bertato Batik dan Tengkorak Tewas Mengenaskan MUARAENIM, Jurnal Sumatra - Pria Bertato batik dan tengkorak yang belakangan diketahui bernama Januarianto alias Ari (28) warga Lingkungan Mandala Simpang Waras Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim tewas mengenaskan. Ari duga adalah korban penganiayaan yang jasadnya ditemukan didekat lokasi pembangunan kolam renang GOR Muara Enim. Korban ditemukan warga tergeletak tak benyawa lagi dengan luka dibagian kepala

akibat hantaman benda keras sekitar pukul 19.30 WIB. Korban tersebut memiliki tato

batik di lengan kanan dan tato tengkorak di lengan kiri dan ada bekas tato di betisnya. Jasad korban dilarikan ke RSUD HM Rabain untuk dilakukan visum. Sementara Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto mengatakan, sebelum tewas, korban diduga sempat menenggak minuman keras jenis newport dengan bersama rekannya yang dicurigai sebagai pelakunya. Korban sempat ribut mulut

dengan pelaku, hingga akhirnya pelaku memukul korban dibagian kepala hingga korban tewas di TKP. “Kita masih menyelidiki apakah korban dipukul pakai botol atau batu, kita belum bisa memastikannya,”ungkap Eryadi. Eryadi menambahkan Pihaknya kini telah mengendus kalau pelakunya adalah kakak beradik. “Anggota kini masih dilapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” tambahnya. (Marshal)

Anak dan Istri Disekap Dalam Garasi *Lantaran Ketahuan Selingkuh LAHAT, Jurnal Sumatra--Sungguh malang apa yang dialami Sherly (26), beserta kedua anaknya. Bagaimana tidak, selain harus dapat bogem mentah, dirinya serta kedua buah hatinya disekap di dalam garasi rumah, oleh Agus (28) salah satu warga Desa Kota Raya, Kecamatan Kota Lahat. Pelaku (suaminya- red) korban, bukan berusaha meminta maaf dikarenakan ketahuan selingkuh dengan wanita idaman lain (WIL), melainkan nekad menghajar serta menyekap kedua anak dan istrinya. Beruntung, tetangga korban yang mengetahui kejadian tersebut, dan langsung melapor ke Mapolres Lahat. Berdasarkan informasi warga itu, tanpa mengulur waktu Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Hidayat Amin SH dan Iptu Nurhanas selaku

Kanit PPA langsung turun ke lokasi. Sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa siang, Sang istri S dan anak berhasil dibebaskan dari dalam garasi. Sedangkan suami korban berinisial A langsung digelandang pertugas ke Polres Lahat, guna diperiksa serta mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kasat Reskrim AKP Hidayat Amin SH, didampingi Kanit PPA Ipda Nurhanas membenarkan peristiwa penyekapan itu. “Setelah tersangka ketahuan sedang selingkuh di kamar hotel, tersangka emosi lalu kemudian menghajar dan menyekap korban dan anaknya dirumah,” ungkapnya, kemarin. Informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal Senin (21/4) malam, saat korban S memergoki

sang suami tengah berduaan dengan seorang perempuan di kamar salah satu hotel di Kota Lahat. Melihat itu, membuat emosi korban tersulut dan keributan pun terjadi antara pasangan suami istri ini. Pertengkaran yang berlanjut sampai ke rumah, diwarnai adu fisik diantara keduanya. Keberingasan A, meski didepan anak-anaknya itu membuat korban S tak berkutik. Setelah itu, tanpa berpikir panjang A lalu membawa S dan anaknya ke dalam garasi mobil disamping rumah mereka. Korban S dan anaknya disekap dari Senin (21/4) malam hingga Selasa (22/4) siang. Korban S yang kebetulan memegang HP, kemudian berusaha menghubungi tetangganya, agar melaporkan perbuatan kejam suaminya kepada polisi.

Selain terancam pidana kekerasan dalam rumah tangga, Agus juga akan menghadapi ancaman pidana penggunaan senjata api dan mengantongi peluru tanpa izin. Pasalnya, hasil pengembangan yang dilakukan polisi, Agus juga menyimpan sepucuk pistol jenis air sofgun, berikut 100 butir peluru senjata api jenis FN 38 kaliber 9 mm. “Nah, ketika sedang menjalankan pemeriksaan di Polres, tersangka sempat berkomunikasi dengan kakaknya melalui BBM. Dalam percakapan itu kita ketahui Agus menyimpan senjata api dan peluru dalam rumahnya, langsung kita geledah lagi dan ditemukanlah sepucuk pistol jenis air sofgun, berikut 100 butir peluru senjata api jenis FN 38 kaliber 9 mm,” katanya. (Din)

Siswa SMA Dihamili 5 Pemuda Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Seorang pelajar kelas 2 di salah satu sekolah menengah atas negeri (SMA) di Kayuagung Kabupaten OKI digilir empat orang pemuda di Kayuagung. Akibatnya, korban sebut saja bernama Bunga (16), warga kelurahan Tanjung Rancing Kecamatan Kota Kayuagung hamil lima bulan. Kejadian tersebut terungkap setelah korban yang masih berstatus pelajar ini melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres OKI, Rabu (23/4) siang dan diterima Kepala SPKT Polres OKI Aiptu Firman Bakti dengan nomor laporan LP/B/144/IV/2014/ Sumsel/Res OKI. Selanjutnya aparat Reskrim Polres OKI bergerak cepat dan membekuk keempat tersangka yakni, Gusti Aria Dewo alias Dewok (19), warga Kelurahan Sidakersa, tersangka Dewok merupakan Dj magang di salah satu hotel di Palembang. Kemudian tersangka Nawawi bin Sopian (18), warga kelurahan Mangun Jaya yang saat ini masih mengikuti tes pendidikan

calon bintara kepolisian, Asep (18), warga Kelurahan Sidokersa dan Andala (18) warga kelurahan Sukadana Kayuagung. Dalam laporan korban Bunga di Polres OKI, peristiwa yang terjadi sekitar bulan Desember 2013 lalu sekitar pukul 19.30 WIB berawal ketika korban dijemput terangka Dewok di kediamannya dengan maksud untuk berjalanjalan. Rupanya diperjalanan menggunakan sepeda motor tersebut korban langsung diajak ke rumah tersangka Nawawi di Kelurahan Mangun Jaya dan tanpa banyak tanya korban langsung diajak masuk ke dalam salah satu kamar kediaman Nawawi. Kemudian, tersangka Dewok mengunci kamar tersebut dari dalam sembari menyuruh tersangka Nawawi untuk pergi keluar. Saat berada dalam kamar berdua itulah tersangka memaksa korban untuk bersetubuh, diduga sudah lama menaruh hati untuk bersetubuh selanjutnya tersangka Dewok memaksa membuka pakaian korban hingga keduanya dalam keadaan bugil. Ketika itulah, tersangka Dewok

mmaksa korban untuk bersrtubuh hingga akhirnya korban dengan pasrah menuruti kemauan tersangka Dewok.Usai melapiaskan nafsu bejatnya, korban ditinggal di dalam kamar dan tersangka Dewok keluar sembari menemui rekannya untuk bergantian. Karena sebagai tuan rumah selanjutnya tersangka Nawawi ikut ambil bagian kedua dan langsung menemui korban yang dalam keadaan bugil di dalam kamar. Karena sudah keuru nafsu kemudian tersangka Nawawipun ikut memperkosa korban. Tak sampai disitu, beberapa menit kemudian tersangka Nawawi keluar kamar dan kembali menemui rekannya, dan giliran ketiga dilakukan tersangka Andala. Tersangka andala ini merupakan mantan pacar korban dan diduga selama berpacaran dengan korban hanya bisa memegang tangan dan mencumbu. Kesempatan ketiga inilah dimanfaatkan tersangka Andala hingga akhirnya korban melayani tiga orang pemuda. Tanpa diduga korban ternyata, di kesempatan terakhir muncul tersangka Asep yang berbadan

sedikit gemuk berkulit putih. Tanpa membuang waktu lagi, tersangka Asep pun ikut melaspiaskan kesempatannya hingga akhirnya tersangka Asep mencapai puncak orgamesnya. Kapolres OKI melalui Kasat Reskrim AKP H Surahman didampingi Kasubag Humas, AKP A Halim dan Kanit PPA, Ipda FG Malina mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat dan menangkap keempat tersangka di tempat dan waktu berbeda. “Hanya tersangka Gusti Dewok dan Nawawi yang sedikit kesulitan menangkapnya,” kata Abdul Halim dan Malina. Tersangka Gusti sendiri diamankan petugas saat berada di salah satu hotel di Palembang karena berstatus Dj magang, begitupun tersangka Nawawi yang sedikit menemui kendala. Sementara keempat tersangka ditemui di unit PPA mengakui ikut antre terhadap korban tersebut, namun keempatnya mengaku tidak membuang cairan dari kemaluannya ke dalam kemaluan korban melalinkan membuangnya ke luar. (RICO)


Pendidikan & Kesehatan 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Kecamatan Kikim Timur Juara Umum MTQ Lahat, Jurnal Sumatra--Kafilah Kecamatan Kikim Timur kembali menjadi juara umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) yang ke-29 tingkat Kabupaten Lahat. Kemenangan beruntun keenam kalinya ini menengaskan dominasi kecamatan yang memiliki pondok pesantren tersebut. MTQ tahun 2014 diikuti sekitar 543 peserta dari 22 kafilah kecamatan se Kabupaten Lahat. MTQ kali memperlombakan enam kategori perlombaan yakni tilawah, hafalan, qiroah sabah tartil quran, fahmil (pemahaman al quran), syahril quran (cerdas cermat), khotil quran (seni menulis al quran). Sementara posisi kedua diraih Kecamatan Jarai dan Kecamatan Lahat berada diposisi ketiga. Penutupan MTQ sendiri yang dilaksanakan di Masjid Mutaqqin pada, Rabu (23/4) malam. Wakil Bupati Lahat Marwan

Mansyur SH MM mengajak masyarakat untuk menjadikan Al Quran sebagai Imam dan pedoman hidup sehari-hari. Masyarakat juga diajak untuk memahami dan menghayati kandungan isi Al Quran. Menurut Aswari tujuan diadakannya MTQ, untuk membangun masyarakat yang religius dan untuk mencari bibit Qori dan Qoriah yang nantinya menjadikan generasi qur’ani. “Bagi yang dipercaya mewakili Lahat pada MTQ tingkat provinsi saya berharap bisa memberikan yang terbaik bagi kabupaten ini, Pemkab Lahat akan mengapresiasi utusan Lahat dengan memberi hadiah ibadah umroh bagi empat orang,” ujar Marwan. Sementara itu, Kabag Kesra Setda Lahat H Ali Afandi memastikan peserta MTQ ke -29 Kabupaten Lahat tidak ada yang berasal dari daerah lain. Menurutnya, pihaknya telah

melakukan seleksi ketat mulai dari ijazah, KTP dan domisili asal peserta. “Tidak masalah kok, memang ada yang ber KTP Lahat tapi sedang menempuh pendidikan di daerah lain, tapi peserta tersebut masih diperbolehkan ikut dalam perlombaan ini,” imbuhnya. Ali menambahkan, pelaksanaan lomba MTQ ke-29 akan dipusatkan di Masjid Muttaqin Pagar Agung. Tahun ini lanjutnya, kafilah yang paling banyak mengirim peserta berasal dari Kecamatan Kikim Timur, yang merupakan langganan juara selama lima kali berturutturut. “Bagi peserta yang memenangkan MTQ tingkat Kabupaten Lahat, kita akan diikutkan pada MTQ tingkat Provinsi Sumsel di Kota Sekayu Muba, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-15 Mei nanti,” terang Ali. (Din)

Tanpa Siswa Sedang Bercerita Menggunakan Bahasa Inggir, Dalam Acara Yang Digelar Perpusda, Pada Rabu Lalu

Tingkatkan Minat Baca, Perpusda Gelar Berbagai Lomba *Diikuti Siswa Tingkat, SD, SLTP, dan SLTA

Tim Penggerak PKK Beri Contoh Cara Cuci Tangan

MUARA ENIM, Jurnal SumatraTim penggerak PKK Kabupaten Muaraenim memberikan bimbingan dan petunjuk cara mencuci tangan yang benar pada ratusan pelajar tingkat SD dari Desa Babatan dan Penindaian Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kegiatan tersebut merupakan salah kegiatan tim penggerak PKK Kabupaten Muaraenim melalui Kelompok Kerja III (Pokja III). Selain mengajarkan dan mensosiasilasikan cara mencuci tangan yang bersih, tim penggerak PKK kabupaten Muaraenim juga menyerahkan bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Kegiatan tersebut dipusatkan di SDN 6

Kecamatan SDL Desa Babatan. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muaraenim Shinta Paramita Muzakkir yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan TM PKK Kabupaten Muaraenim. Sosialisasi dan pemberitahuan kepada anak-anak khususnya pelajar SD untuk melakukan cuci tangan yang bersih dan memakai sabun, adalah sebagai bentuk pengajaran kepada anak-anak untuk menerapkan pola hidup bersih. “Sejak dini kita harus ajarkan kepada anak-anak bagaimana cara menjaga kesehatan, berawal dari diri sendiri,”jelasnya. Pihaknya sengaja memilih lokasi untuk melakukan kegiatan tersebut

adalah sekolah yang berada di pedesaan. Hal itu menurutnya, karena seringkali anak-anak di pedesaan lupa dan lalai untuk mencuci tangan. Sehingga dengan adanya pengetahuan dan sosialisasi,diharapkan agar hal tersebut menjadi kebiasaan. “Minimal dengan cara mencuci tangan yang baik dan benar dan memakai sabun, antisipasi pencegahan penyakit sejak dini terutama yang menular melalui tangan dapat dicegah sejak dini,”ujarnya. Sementara menurut Ketua Pokja III TP PKK Muaraenim Trisia Marni mengatakan, selain pada anak-anak SD, sosialisasi tersebut juga ditujukan kepada masyarakat dan para orang tua yang tinggal di kawasan tersebut. Sehingga menurutnya, kebiasaan mencuci tangan yang bersih terutama saat hendak makan menjadi kebiasaan dalam keluarga. “Karena apa, antisipasi menjaga kesehatan tersebut juga harus berawal dari rumah tangga, dan kita harapkan para orang tua untuk membiasakan dan mengajarkan anak-anak mereka untuk mencuci tangan yang bersih sebelum makan,”jelasnya. Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada guru-guru yang ada disekolah tersebut untuk terus mengingatkan anak didik disekolah mereka untuk terus menjaga kesehatan minimal mencuci tangan. UngkApnya. (Marshal)

Pelepasan Siswa SMAN 1 Abab Mengharukan

PALI Jurnal Sumatra – Pelepasan siswa – siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Abab, Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) penuh dengan keharuan diraut anak didik kelas X, XI, dan XII SMAN 1 Abab. Ditambah lagi, pelepasan itu dihadiri oleh Kepala Sekolah yang lama yaitu Drs. Arpan Menaman MSi kini telah menjabat Camat Abab dan pisah sambut Kepala Sekolah H Zaibin Spd, Mpd yang kini telah menjabat Kepala Perpustakaan, Arsip dan Dokumen Kabupaten PALI dengan Kepala Sekolah yang Baru Drs Rusiman. Menambah keharuan semua anak didik dan stap dewan guru SMAN 1 Abab pada hari itu Sabtu (26/4). Tampak di mata H Zaibin

berkaca – kaca dan se-sekali meneteskan air matanya yang tak mampu membendung deraian air dari matanya. Dalam sambutannya Zaibin mengatakan, semenjak saya tugas disini saya sangat merasa bangga kepada anak didik SMAN 1 Abab. Karena siswa/siswi nya penurut dan rajin, katanya. Selama delapan bulan saya bertugas di sini tidak banyak yang saya perbuat dan ditinggalkan untuk sekolah kita tercinta ini, tapi setidaknya kita telah menjalin tali silahturami dan kekeluargaan saya berharap kedepan walaupun saya tidak bertugas di SMAN 1 Abab lagi hubungan kita antara guru dan murid kita tetap terjalin. Saya ucapkan selamat jalan dan menempuh ke pendidikan yang lebih tingggi tidak lupa juga saya

doakan agar anak – anak semua lulus 100%, Amin, Ungkap Zaibin singkat. Sedang Kepala SMAN 1 Abab yang baru Drs Rusiman dalam sambutannya mengatakan, saya ucapkan kepada siswa-siswi yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) selamat dan semoga sukses dan lulus semua 100% nanti. Saya harapkan agar anak – anak semua melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ujar Rusiman yang diketahui jebolan Unipersitas Lampung (UNILA) tahun Sembilan puluan ini dengan singkat. Acara tersebut dihadiri para wali murid siswa siswi kelas X, XI, dan XII, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda setempat, ketua komite SMAN 1 Abab Mulyadi Asoy, Kepela SMAN 1 Abab yang lama H Zaibin, Spd Mpd, Kepala SMAN 1 Abab Drs Rusiman, Camat Abab Drs Arpan Menaman Msi, Kades Sekecamatan Abab. Adapun siswa – siswi yang dilepas pada angkatan ke 7 itu sebanyak 80 siswa.(IRZAN)

LAHAT, Jurnal Sumatra-Dalam rangka peringatan hari buku, Perputakaan Daerah (Perpusda) Lahat menggelar berbagai lomba yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca, serta menembah pengetahuan para siswa yang ada di Lahat. Acara yang digelar oleh Perpusda belum lama ini, diikuti siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat. “Dengan digelarnya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi seluruh siswa/i yang ada Lahat,” ungkap Asisten III Pemkab Lahat, Sukman S.Sos, saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan lomba dimaksud pada Rabu lalu. Sukman mengatakan,lomba ini manfaatnya sangat positif bagi para pelajar dan dapat menambah pengetahuan

“Pemkab Lahat mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang diadakan Perpustakaan Daerah Lahat, karena ini sangat bermanfaat bagi peserta,” ujar Sukman. Terpisah, Kepala Perpustakaan Daerah Kabupaten Lahat, Ir Yunimar MM mengatakan, melalui lomba diharapkan para pelajar dapat menjadikan perpustakaan tempat belajar guna mewujudkan masyarakat cerdas, berwibawa, dan bermartabat. “Tujuan perpustakaan daerah menggelar lomba ini yang pertama untuk mempromosikan perpustakaan daerah Kabupaten

Lahat, kedua adalah meningkatkan minat baca, dan yang ketiga adalah meningkatkan minat baca usia umum,” kata Yunimar, seraya menambahkan, dalam perlombaan ini melibatkan siswa SD sederajat, SLTP, dan SLTA se Kabupaten Lahat. “Lomba bercerita tingkat SD/MI, lomba mengarang Bahasa Indonesia tingkat SMA/MA/SMK, lomba bercerita Bahasa Inggris Tingkat SMA/MA/SMK, lomba resensi buku tingkat SMP/MTs, penilaian perpustakaan sekolah terbaik tingkat SMA/MA/SMK, dan penilaian pengunjung serta peminjam buku. (Din)

Pemkab Muratara Sekolahkan 200 Anak Kurang Mampu Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, pada 2014 menyekolahkan anak usia sekolah kurang mampu sebanyak 200 orang, untuk mengurangi jumlah anak putus sekolah yang kurang mampu. Program pendidikan sembilan tahun di wilayah itu berjalan minim, setelah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dari Kabupaten Induk Musirawas akhir 2013 dunia pendidikan menjadi priorias utama, kata Penjabat Bupati Musirawas Utara (Muratara), H Akisropi Ayub melalui Kabag Humas, Sunardin di Musirawas, Sabtu. Ia mengatakan, dinas terkait sudah mengusulkan bahwa pada tahun ajaran 2014 ada 200 anak kurang mampu dan putus sekolah

mulai disekolahkan pemerintah daerah. Pemerintah daerah menjamin segala biaya termasuk makan, inap dan kesejahtraan anak tersebut hingga mereka mengecam pendidikan sembilan tahun. Di wilayah itu masih banyak anak usia enam hingga 15 tahun tidak mengenyam pendidikan, akibat orang tua tidak mampu menyekolahkan mereka hingga jenjang pendidikan sembilan tahun. Pemerintah daerah mulai mengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menyeleksi anak putus sekolah di pedesaan. Tahap pertama pada 2014 baru terdata sebanyak 200 orang tahun depan akan diitingkatkan lagi mencapai 400 orang dan

seterusnya sesuai anggaran yang tersedia. “Kita sedang berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) setempat untuk membahas bahwa wajib belajar sembilan tahun bisa dilaksanakan bagi semua kalangan,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Pariwisata Kabupaten Musirawas Utara, Firdaus mengatakan, anak usia sekolah yang berkeliaran di seluruh desa setiap hari ikut orang tua berladang untu kencari nafkah. Akibat anak yang mestinya masih mendapat pendidikan dibangku sekolah harus berdiam di kebun bersama orang tua mencari nafkah, anak-anak tersebut ke depan akan ditarik dan disekolahkan, ujarnya. (Antara)

41 Pelajar Tak Lulus Jika Tak Ikut UN Susulan Pagaralam, Jurnal Sumatra – Sebanyak 41 pelajar SMA sederajat yang tak hadir sejak hari pertama ujian nasional (UN) pada Senin (14/4) lalu, terancam tak lulus jika tidak mengikuti ujian susulan dijadwalkan pada 22 hingga 24 April ini. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Pagaralam Drs. H. Syafrani, melalui Kabid Persekolahan A. Parliansyah kemarin. “Dari 41 peserta yang tak hadir ini, kita belum mendapat laporan dari subrayon, jika mereka beralasan sakit. Kita masih menunggu laporan dan dilakukan koordinasi ke subrayon,” kata Parliansyah, kemarin. Disinggung selama tiga hari pelaksanaan UN, dikatakan Parliansyah, pelaksanaan ujian tingkat SMA sederajat termasuk penyetaraan berlangsung lancar. Selain itu, bocoran soal selama

pelaksanaa ujian berlangsung belum ada. Ditambahkan Drs. Beni Aswan MPd, Ketua Subrayon 2, ada tiga pelajar yang tak hadir sejak hari pertama UN digelar. “Mereka dipastikan tidak mengikuti ujian, karena dari keterangan yang kita dapat, ada siswa meninggal dunia akibat sakit, menikah dan pindah tempat tinggal,” ujar Beni yang juga menjabat Kepala SMA Negeri 2 ini. Untuk diketahui, peserta UN yang telah terdaftar dalam DPU sebanyak 2.093 peserta. Dengan rincian, sebanyak 1.538 pelajar SMA/MA tersebar di rayon I sebanyak 782 peserta dan rayon II 806 peserta dan SMK sebanyak 499 peserta. Ditambah peserta dari Paket C s e b a ny a k 5 6

peserta, berasal dari PKBM Besemah 40 peserta dan 16 peserta dari PKBM Darul Hikam. Sedangkan yang tak hadir umumya tanpa adanya keterangan 41 peserta, mereka berasal dari, 22 peserta di Subrayon 1, 3 peserta di subrayon 2, dan 5 peserta di subrayon SMK, ditambah 11 peserta dari penyetaraan Paket C . (Asa)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

S-Lounge Tampilkan

Model

Terbarunya Palembang, Jurnal Sumatra.comUntuk memperingati hari Ibu Kartini, para model yang tergabung dalam Asia Model From Jakarta, kenakan balutan busana modern Ibu Kartini yang berlangsung di S-Lounge Selebriti Entertainment Center, Jl. Veteran Palembang.

Hal ini disampaikan management S-Lounge Farah yang mengatakan “Untuk memperingati hari Kartini para model kita yang juga penggantian dari model sebelumnya, mengambil tema busana Ibu Kartini “Kartini Day With Talent S-Lounge”, hal itu disesuaikan dengan acara-acara besar nasional juga tema-tema acara yang akan kita tampilkan setiap harinya” jelasnya. (22/04/14) Dalam kesempatan berbincang-bicang dengan ketiga personil dari grup Asia Model yang terdiri dari Virta Maladi, Rezania dan Baby Mayang ini, mempunyai latar yang berbeda begitupun harapan kedepan setiap personilnya, seperti yang diakui oleh Virta Maladi yang mempunyai latar belakang sebagai penyiar radio sejak masih duduk dibangku sekolah pada tahun 2008 sembari juga sebagai model dibeberapa event yang pernah diikutinya. “Selain sebagai penyiar radio waktu sekolah saya juga menjadi model fashions, juga foto model, setelah lulus sekolah saya lebih focus sebagai model dan foto model” bebernya. Sebagai foto model lanjutnya lagi, “saya pernah menjadi foto model di majalah FHF (Female Magazine For Him Magazine dan menjadi model longtrip sejak tahun 2011, untuk pertama kali mengujungi Kota Bali, selanjutnya Makasar, Medan, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Padang, Temika dan juga pernah ke Malaysia”. “Namun dari kota yang pernah saya kunjungi, kota Palembang sangat berkesan, karena menemukan dambaan hati, jadi kalau ke Palembang yang sudah beberapa kali, pasti ketemu dengan pacarku” pungkasnya. Begitupun Rezania yang awalnya tidak mengenal dengan dunia modeling ini, lebih menyukai fotografi , namun setelah lulus kuliah S1nya di Unpad, salah satu temannya yang menjadi model mengajaknya untuk belajar Catwalk dan akhirnya tertarik untuk menekuni sebagai model. “Bagiku sebagai model ini sifatnya sementara, biarpun sudah bisa pergi kebeberapa kota seperti Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Jakarta dan Palembang ini, masih ingin suatu saat nanti bisa melanjutkan kuliah di Brocasting” jelasnya. Lanjutnya lagi “Jangan pernah lelah melakukan hal positive jika gagal coba lagi dan coba lagi” pungkasnya mengeluarkan prinsip hidupnya. Lain hal nya dengan Baby Mayang yang dari kecil memang pengeng bergelut di dunia intertain karena melihat almarhum papanya yang kerja sebagai produser, seperti diungkapkannya “Biarpun papa sebagai produser tetapi yang membuka jalurku dan mengenalkanku ke Acan Studio Dancer adalah Almarhum Taupik Savalas dari sanalah aku bermula dan ingin mencoba semua hal, dari dancer, model, MC, pemain senetron, Alhamdulliah semua hal sudah pernah kujalani” paparnya. Diakuinya sebagai model, dancer sampai longtrip main dibeberapa sinetron dan menjadi model di club serta host di TV pun sudah pernah digapainya. “Harapanku kedepan ingin menjadi pengusaha disamping ingin sebagai Ibu rumah tangga, sekarangpun aku menjalankan bisnis MLM dibidang IT yang dikenal dengan Talk Fusion, semoga bisa berjalan beriringan” pungkasnya. (edchan)

Dark Angel Sukses Tampil di Palembang Intan “Tetan Management ingin selalu memberikan hiburan yang menarik dan menghadirkan talent-talent berkualitas dan menghibur untuk meningkatkan parawisata Sumatera Selatan yang sedang gencar-gencar di lakukan saat ini, karena hiburan di Palembang harus dikemas lebih baik dan memang menghibur para pengujungnya” jelasnya.

Palembang, jurnal sumatra,com- Setelah penampilan DJ Daniel resident Executive Club yang terletak di Jl, Soekarno Hatta, Palembang, duet kakak beradik FDJ Deena dan FDJ Dewi Ekel yang menamakan dirinya Dark Angel tampil dengan sangat memukau pengujung disalah satu tempat hiburan executive ini. Dengan permainan music yang menggunakan alat music C-DJ keduanya, mengemas permainan musiknya dengan sangat apik dan ber irama yang khas tempat hiburan malam. Hentakan keras yang dikeluarkan dari alat music

itu serta himbuan MC Wendy Ard untuk ikut berjoget, menggoda para pengujung, mengikuti alunan music dengan berjoget bersama. Ketika ditemui sebelum penampilannya kedua tampak masih lelah dan tidak banyak berkomentar, hanya yang keluar dari mulut Dewi “Saya capek dan ngantuk” ujarnya. Lain halnya dengan Deena yang masih kelihatan bugar dan terpacar semangat diraut muka dengan santai berucap sudah beberapa tempat pernah dikunjunginya sebelum penampilannya di Palembang ini seperti Bandung, Lampung, Palangkaraya, Lombok,

Tegal, Ternate, Sulawesi tampil sendiri tidak bersama saudaranya. (25/04/2014). Diakuinya, waktu pernah tampil di Palembang sebelumnya, penampilan mereka kadang tidak selalu berdua kadang sendiri-sendiri tergantung dengan keinginan yang menggundang mereka. Acara yang dikemas dengan Tema Clas Soundsation dari Tetan Management Intan Ayoen yang sudah sering mengadakan acara di beberapa tempat hiburan kota Palembang dan beberapa kota yang ada di Indonesia. Seperti diungkapkannya Intan “Tetan Management ingin selalu

memberikan hiburan yang menarik dan menghadirkan talent-talent berkualitas dan menghibur untuk meningkatkan parawisata Sumatera Selatan yang sedang gencar-gencar di lakukan saat ini, karena hiburan di Palembang harus dikemas lebih baik dan memang menghibur para pengujungnya” jelasnya. Lebih lanjut dikatakanya “Untuk kedepan Tetan Management akan selalu berusaha mendatangkan artis-artis ibu kota, jadi masyarakat disini maupun pedatang bisa juga menyaksikan performance mereka secara langsung di Kota Palembang” tegasnya (edchan)


10

advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Oku Timur Peringati Hari Otonomi Daerah Ke 18 Pemerintah kabupaten OKU Timur beberapa hari lalu melaksanakan upacara peringatan hari otonomi daerah yang ke 18 bertempat di lapangan Pemerintah Kabupaten OKU Timur. Wakil Bupati OKU Timur yang bertindak sebagai Inspektur upacara dalam sambutan menteri dalam negeri yang dibacakan Wakil Bupati tersebut salah satunya ialah tenteng bahwa otonomi daerah harus mampu menjamin hubungan yang serasi antara daerah dengan pemerintah pusat, artinya seluruh entitas pemerintahan harus mampu memelihara dan menjaga keutuhan wilayah Negara dan tetap tegak sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan Negara. Selanjutnya dalam konteks akuntabilitas pemerintah tidak dapat menganggap bahwa masyarakat itu hanyalah semata-mata sebagai konsumen pelayan public, tapi dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai Citizen. Dalam konteks implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Pemerintah daerah harus dapat beradaptasi dengan kepentingan masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah agar terus menjaga terselenggaranya pelayanan publik dan aktivitas pemerintah semoga dengan semangat hari otonomi daerah yang ke 18 diharapkan dapat merepleksikan kembali makna otonomi daerah dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini untuk sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat. Hadir dalam acara tersebut jajaran Pemkab OKU Timur, Kepala Dinas, Kepada Badan Wakapolres, Kacab Jari, DanYou Armed serta tamu undangan lainnya. (adv)


Sekda OKI Perbolehkan Honor Linmas TPS “Dipotong” Kabupaten. Mereka memiliki tugas dan fungsi masing-masing dalam pengamanan pesta demokrasi tersebut. Terkait permasalahan honor, untuk linmas desa, kecamatan dan kabupaten diambil dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), Provinsi Sumsel dan diberikan kepada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Lindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), untuk diberikan kepada linmas desa, kecamatan dan kabupaten. Sedangkan untuk linmas TPS, diambil dari dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN), yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat kepada KPU Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Indonesia. Untuk disalurkan kepada linmas TPS melalui panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan ketua panitia pemungutan suara (KPPS) ang berada di desa atau kelurahan masing-masing,” jelasnya. Mengenai dugaan pemotongan dana linmas oleh oknum-oknum itu tidak mungkin terjadi, karena tidak mungkin seorang pejabat berani melakukan hal yang bodoh dan sangat beresiko tersebut. “Saya sudah membahas permasalahan ini dengan kepala badan kesbangpolinmas, Drs Fachrurrozi AW MSi, menurutnya semua honor telah diberikan kepada petugas linmas,” terangnya, sembari mengatakan sangat memahami tipikal kaban kesbangpolinmas. Ketika disinggung

permasalahan honor yang diterima linmas yang jumlahnya berpariasi, Husin menjawab,” mungkin saja linmas desa yang berada di desa se-Kabupaten OKI jumlahnya berpariasi sehingga pihak pemerintah desa mengambil kebijakan untuk membagikan honor tersebut kepada linmas desa yang tidak mendapatkan honor,” ungkapnya. Terkait kebijakan yang diambil oleh oknum pemerintah desa, apakah kebijakan tersebut tidak menyalahi aturan yang berlaku. Sekda Kabupaten OKI menjawab,” selagi pemotongan honor tersebut dibagikan kepada petugas yang tidak mendapatkan honor dan disetujui oleh yang menerima honor untuk bersedia dibagi, hal tersebut tidak menyalahi aturan,” katanya. Menanggapi permasalahan ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Indonesia Madani (Indoman), Ambrizal Aroni, mengatakan, permasalahan ini perlu diusut oleh pihak kepolisian, karena bisa saja kebijakan yang dimaksut adalah kebijakan yang membodohi masyarakat. Kenapa saya berkata demikian, untuk honor Linmas desa, kecamatan dan kabupaten itu beda dengan honor linmas TPS, kenapa harus dipotong untuk dibagi. Padahal semuanya sudah ada posnya masing-masing. Untuk honor linmas desa, kecamatan, kabupaten itu diambil dari dana APBD dan honor linmas

KPK Cari Titik Rawan Gratifikasi <<<<<<< Dari Hal 1 Pemeriksa Pajak gratifikasi,” tambah Bambang. Bambang mengungkapkan bahwa sumbangan pajak terhadap APBN 2008 adalah sebesar Rp500-an triliun, tapi pada 2014 sudah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp1.280 triliun, masalahnya jumlah pegawai pajak menurut Bambang malah berkurang. KPK juga sudah menerima laporan gratifikasi dari Direktor Jenderal Pajak yang jumlahnya 52 laporan. “Metode yang kami pakai adalah CIA yaitu ‘corruption impact assesment’ untuk mempelajari kerawanan di ‘bussiness process’ dalam pemeriksaan pajak. Dari sana kita mengetahui titik rawan dan akan dikontrol. Kami memetakan kembali ‘loophole’ jadi sistem untuk itu harus memperketat,” jelas Bambang. Meski Ditjen Pajak sudah punya kontrol sendiri, KPK tetap berupaya memperbaiki sistem agar tidak sampai terjadi lagi kasus-kasus saat petugas pemeriksa pajak menerima gratifikasi. Sekretaris DJP Awan Awan Nurmawan mengungkapkan bahwa DJP sudah punya sistem kontrol, namun masih perlu diperbaiki. “Walau kita punya sistem, yaitu orang yang memeriksa dan menetapkan pemeriksa tentu berbeda, tapi tetap ada kasus muncul. Jadi pertemuan ini untuk refleksi, jadi harus duduk sama-sama dan mengkaji. Mudah-mudahanan kita punya instrumen bersama,” kata Awan. Awan berjanji akan melaksanakan rekomendasi KPK mengenai sistem kontrol yang baru nanti. (antara)

11

Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

<<<<<<< Dari Hal 1 TPS dari dana APBN. Dan yang perlu juga diketahui, untuk linmas desa, kecamatan, kabupaten serta linmas TPS semuanya sudah ada jumlah serta orangnya kenapa harus dipotong lalu dibagi,” ungkapnya. Menurut data yang kami himpun, untuk linmas seKabupaten OKI terdiri dari, linmas kabupaten berjumlah 84 orang, linmas kecamatan 24 orang disetiap kecamatan jadi jika dikali dengan 18 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI, jadi jumlahnya adalah 432 orang dan untuk linmas desa berjumlah 6 orang disetiap satu desa jadi jika dikalikan dengan 321 desa berjumlah 1926 orang. Jika semuanya dijumlahkan linmas se-Kabupaten OKI berjumlah 2442 orang. Lanjutnya, lain halnya dengan jumlah linmas TPS, yakni dengan rincian 2 orang linmas dalam 1 TPS. Jadi jika TPS yang berada di Kabupaten OKI pada pileg tadi berjumlah 1835 dikali 2 orang linmas dalam 1 TPS jumlah keseluruhan linmas TPS yakni 3670,” jelasnya. “Jika semuanya sudah jelas, honor linmas TPS sebesar Rp250 ribu dan honor linmas desa, kecamatan dan kabupaten berjumlah Rp300 ribu, kenapa kenyataan dilapangan mereka menerima honor yang berpariasi sebesar Rp120 ribu sampai Rp150 ribu,” jelasnya, sambil mengatakan hal ini perlu diusut oleh pihak kepolisian. (RICO)

Ia mengatakan, bisa dicontohkan golongan masih rendah tapi sudah memoliki fasilitas lebih seperti mobil, rumah mewah dan kekayaan lainnya. “Kalau hanya mengadalkan gaji belum tentu mereka bisa membangun rumah dan beli mobil, bisa dihitung penghasilan mereka,” ungkap dia. Lanjut dia, banyak cara dilakukan kalau untuk memperkaya diri seperti memaikan anggaran, proyek dan termasuk permaian fie. “Saat ini ada kita sudah melakukan pengusutan terhadap beberapa kasus korupsi seperti claning service RSD Besemah dan termasuk proyek pengadaan baju

Linmas di Badan Kesbangpol senilai Rp360 juta,” ungkap dia. Dia mengatakan, belum lagi masalah proyek pektif Lapter Rp19,7 miliar dan proyek Amdal di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga senilai Rp800 juta. “Kemudian termasuk beberapa kegiatan pengelola keuangan dilingkup DPKA, yang juga ada beberapa mendapat sorotan masyarakat,” ungkap dia. Ia mengatakan, sebetulnya cukup mudah melakukan pengusutan terhadap berbagai proyek di Pagaralam, seperti permainan di tingkat ULP, termasuk penyusunan persentasi menaikan anggaran di RKA. “Saya cukup memahami permainan penyusunan anggaran

Amanat Nasional suara sahnya adalah 28 suara dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah adalah 09 suara (BUKTI 1 ) • Sedangkan Pada format C1 yang diminta saksi kami pada PPS Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan telah berubah menjadi : jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 09 suara ( semula 44 suara ) dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah menjadi 28 suara ( semula 21 suara ) (BUKTI 2) sehingga patut diduga terjadinya manipulasi suara sah partai politik kepada suara calon dengan Nomor urut 6 atas nama MARDIANSYAH • Atas temuan tersebut diduga telah terjadi tindak pidana pelanggaran pemilu sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 32 tahun 2004 dan UU nomor 12 tahun 2008, dengan adanya kecurangan memanipulasi data dan pemalsuan data C1 DPRD PROVINSI yang merupakan dukumen Negara dilakukan oleh penyelenggara Pemilu yaitu PPS dan/atau PPK yang sangat menguntungkan calon Nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH 3. Pada TPS 05 Desa mendis Kecamata Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan daerah Pemilihan Sumatera Selatan 9 untuk pemilihan calon Anggota DPRD PROVINSI dengan nomor urut 8 Partai Amanat Nasional terjadi ketidak sesuaian antara Model C 1 DPRD PROVINSI yang diberikan oleh KPPS dengan format C 1 yang di terima saksi dari PPS yang mana ketidak sesuaiannya adalah : • Pada format C1 yang diterima saksi kami di KPPS pada TPS 05 Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi

dalam RKA disetiap satuan kerja, seperti persentase dinaikan harga satuan dan termasuk pengelembungan anggaran,” ujar dia. Saut menambahkan, belum lagi dugaan kasus pencucian uang, Amdal dan kegiatan disetiap Dinas, Badan, Kantor dan Bidang. “Setiap proyek dikerjakan sudah pasti banyak kebocoran seperti fie, panitia dan pejabat lain yang menjadi penanggungjawab kegiatan,” ujar dia. Kemudian, kata dia, namun untuk saat ini masih perlu dilakukan pendalaman terhadap dugaan korupsi yang banyak melibatkan pejabat dan PNS di Kota Pagaralam. (Asn)

Guru Honor DemoBupati Muba PTT yang terdaptar di instansi Pemerintahan/swasta Kabupaten Musi Banyuasin selama 1-4 tahun dijadikan tenaga honorer Daerah (Honda). “sebagai perbandingan saja, tunjangan BPD mencapai jutaan rupiah dalam satu bulan, padahal tugas BPD tersebut tidak seberat seperti kami tenaga honorer bekerja mulai pagi hingga siang sesuai jam kerja PNS, dengan pendapatan antara Rp.400.000 hingga Rp 600,000,-/bulan, itupun bisa diambil dalam tiga bulan satu kali, ironisnya lagi ada pemotongan dari pihak sekolah”. katanya

Menanggapi tuntutan tersebut, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Asisten I Rusli SP.MM, mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk mencari jalan keluarnya, namun saat ini belum bisa mengambil keputusan. “Kita akan ngadakan rapat terlebih dahulu dengan instansi terkait,, dan apa keluhan para guru honor akan kita laporkan kepada Bupati Musi Banyuasin,”.katanya. Usai rapat diruang Setda para tenaga honorer mendatangi gedung DPRD, disana mereka disambut

bantuan tersebut. “KPK itu punya kekhawatiran mengenai penggunaan dana bansos, karena berkaitan soal definisi dan penggunaannya di daerah,” ujarnya seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK di Jakarta, Selasa malam. Ikut hadir dalam pertemuan ini Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo. Chatib mengatakan, salah satu kesimpulan rapat adalah pemerintah dan KPK dalam waktu dekat sepakat untuk membentuk tim guna menyamakan persepsi mengenai fungsi dan manfaat dari

belanja sosial agar pemanfaatannya lebih efektif. “Kalau definisinya berbeda satu sama lain bisa menimbulkan salah persepsi. Misalnya, kita harus mendefinisikan dana bansos untuk perlindungan sosial atau kesejahteraan sosial. Karena nanti kita bilang itu bansos, tapi KPK bilang bukan bansos,” ujarnya. Selain itu, menyamakan persepsi menjadi penting karena masih ada perbedaan visi mengenai kementerian yang bertugas untuk menyalurkan bantuan sosial, seperti yang tercantum di UU nomor 11/2009 dan UU nomor 17/2003. “Ada pemahaman UU yang berbeda satu sama lain, yaitu di UU kesejahteraan sosial dan UU Keuangan Negara, dalam jangka

pendek kita harus sepakat untuk menyamakan visi dulu agar tidak membingungkan, karena kedua UU itu benar,” ujar Chatib. Chatib mengatakan, dengan mencari definisi dan penyamaan persepsi tersebut, maka ada kemungkinan ada pos belanja yang sebelumnya termasuk dalam bantuan sosial, akan berpindah di pos belanja lainnya agar pemanfaatannya lebih jelas. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menambahkan, pertemuan ini dilakukan agar pemanfaatan bantuan sosial tidak lagi disalahgunakan, prosesnya tidak ada potensi “fraud” dan penyalurannya tepat sasaran kepada yang membutuhkan. “Misalnya untuk bantuan sosial untuk raskin (beras untuk

Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan untuk jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 21 suara dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah adalah 28 suara (BUKTI 1 ) • Sedangkan Pada format C1 yang diminta saksi kami pada PPS Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan telah berubah menjadi : jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 10 suara ( semula 21 suara ) dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah menjadi 39 suara ( semula 28 suara ) (BUKTI 2) sehingga patut diduga terjadinya manipulasi suara sah partai politik kepada suara calon dengan Nomor urut 6 atas nama MARDIANSYAH • Atas temuan tersebut sangat diduga telah terjadi tindak Pidana Pelanggaran Pemilu sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 32 tahun 2004 dan UU nomor 12 tahun 2008, dengan adanya kecurangan Memanipulasi Data dan Pemalsuan data C1 DPRD PROVINSI yang merupakan dukumen Negara dilakukan oleh penyelenggara Pemilu yaitu PPS dan/atau PPK yang sangat menguntungkan calon Nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH 4. Pada TPS 06 Desa mendis Kecamata Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan daerah Pemilihan Sumatera Selatan 9 untuk pemilihan calon Anggota DPRD PROVINSI dengan nomor urut 8 Partai Amanat Nasional terjadi ketidak sesuaian antara Model C 1 DPRD PROVINSI yang diberikan oleh KPPS dengan format C 1 yang di terima saksi dari PPS yang mana ketidak sesuaiannya adalah : • Pada format C1 yang diterima saksi kami di KPPS pada

TPS 06 Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan untuk jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 16 suara dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah adalah 06 suara (BUKTI 1 ) • Sedangkan Pada format C1 yang diminta saksi kami pada PPS Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan telah berubah menjadi : jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 06 suara ( semula 16 suara ) dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah menjadi 18 suara ( semula 06 suara ) (BUKTI 2) sehingga patut diduga terjadinya manipulasi suara sah Partai Politik kepada suara calon dengan Nomor urut 6 atas nama MARDIANSYAH • Atas temuan tersebut sangat diduga telah terjadi Tindak Pidana Pelanggaran Pemilu sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 32 tahun 2004 dan UU nomor 12 tahun 2008, dengan adanya kecurangan Memanipulasi Data dan Pemalsuan data C1 DPRD PROVINSI yang merupakan dukumen Negara dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu yaitu PPS dan/atau PPK yang sangat menguntungkan calon Nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH • Dari Empat Poin Dugaan Kecurangan diatas Terjadi Pengurangan Suara Partai Nomor Delapan Sebanyak 63 suara, yang semula 109 menjadi 46 suara. • Dari Empat Poin Dugaan Kecurangan diatas Terjadi Penambahan Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH Sebanyak 65 suara sah, yang semula 64 Suara sah menjadi 129 suara. 5. TPS Nomor 14 Desa

<<<<<<< Dari Hal 1

oleh wakil ketua DPRD Muba Aidil Fitri, dari komisi I Yusuf Makmur SH.MH serta Hasstawila dari Komisi III. rapat dipimpin wakil ketua DPRD itu Aidil Fitri menjelaskan, selaku wakil rakyat anggota DPRD akan memperjuangkan nasib para tenaga honorer, untuk itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan rapat bersama instansi terkait, karena tunjangan dalam jangka tiga bulan satu kali mereka terima itu tidak sesuai. Mengingat para tenaga honor ini juga mempunyai tanggungjawab terhadap keluarga. (Nurdin)

Menkeu: KPK Minta Penjelasan Definisi Bansos

Kemelut Ditubuh PAN Muba Berlanjut adalah 21 suara (Bukti 1 ) • Sedangkan Pada format C1 yang diminta saksi kami pada PPS Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan telah berubah menjadi : • jumlah suara Partai Amanat Nasional suara sahnya adalah 21 suara ( semula 44 suara ) dan pada Nomor Suara Calon nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH suara sah menjadi 44 suara ( semula 21 suara ) (Bukti 2) sehingga patut diduga terjadinya manipulasi suara sah partai politik kepada suara calon dengan Nomor urut 6 atas nama Mardiansyah • Atas temuan tersebut sangat diduga telah terjadi tindak pidana pelanggaran pemilu sebagaimana yang diatur dalam UU nomor 32 tahun 2004 dan UU nomor 12 tahun 2008, dengan adanya kecurangan memanipulasi data dan pemalsuan data C1 DPRD PROVINSI yang merupakan dukumen Negara dilakukan oleh penyelenggara Pemilu yaitu PPS dan/atau PPK yang sangat menguntungkan calon Nomor Urut 6 atas nama MARDIANSYAH 2. Pada TPS 03 Desa mendis Kecamata Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Daerah Pemilihan Sumatera Selatan 9 untuk Pemilihan calon Anggota DPRD PROVINSI dengan nomor urut 8 Partai Amanat Nasional terjadi ketidak sesuaian antara Model C 1 DPRD PROVINSI yang diberikan oleh KPPS dengan format C1 yang di terima saksi dari PPS yang mana ketidak sesuaiannya adalah : • Pada format C1 yang diterima saksi kami di KPPS pada TPS 03 Desa mendis Kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan untuk jumlah suara Partai

<<<<<<< Dari Hal 1

Kapolres : Jika PNS Kaya Pasti Korupsi

<<<<<<< Dari Hal 1

masyarakat miskin-Red), kami ada kajian tentang raskin yang ternyata penyalurannya masih bermasalah. Masih ada indikasi kartel dan kami bersama ingin menutupnya,” ujarnya. Sebelumnya, pada 23 Maret 2014, KPK mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait penggunaan pengelolaan dana bantuan sosial yang berpotensi terjadi penyalahgunaan dalam penyaluran. KPK berpendapat pengelolaan bantuan sosial sebaiknya dilakukan oleh Kementerian Sosial saja dan tidak berkaitan dengan kementerian lain sehingga dapat lebih akuntabel, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. (antara)

<<<<<<< Dari Hal 1

MANGSANG Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan daerah Pemilihan Sumatera Selatan 9 untuk pemilihan calon Anggota DPRD PROVINSI indikasi pelanggarannya adalah : • dengan nomor urut 8 Partai Amanat Nasional terjadi pencoretan suara sah suara calon dengan nomor urut 1 atas nama Hj. LUCIANTY yang mana total suara Sah 246 yang kemudian angka 2 (yang menandakan bilangan ratusan ) dicoret sehingga total suaranya menajdi 46 • Kemudian angka 2 (yang menandakan bilangan ratusan ) tersebut diatas digantikan kepada suara calon dengan nomor urut 6 atas nama MARDIANSYAH yang suara sahnya kemudian menjadi 202 • Pada lampiran C 1 DPRD PROVINSI hanya diparaf saja tanpa memuat nama dan tanggal sehingga secara legalitas tidak memiliki kekuatan hukum Lebih lanjut Syarif menyampaikan, “laporan ini saya sampaikan ke Panwaslu Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan Hari Selasa tanggal 23 Maret 2014, Nomor Tanda Bukti Laporan No. 15/LP/PILEG/IV/2014 Diterima Oleh Bambang Supriadi Organisasi Pengawas Pemilu Musi Banyuasin yang beralamat di Jl. Lingkar Randik Samping SPBU pada Hari Rabu Tanggal 23/04/ 2014 Pukul 12.00 WIB. Saya menyatakan isi laporan saya adalah sebenarbenarnya dan saya bersedia mempertanggung jawabkannya dihadapan hukum”. tegasnya Masih menurut M. Syarif, “pelanggaran yang dilakukan Mardiasnya merupakan bentuk pelanggarn pemilu, terlapor telah memalsukan formulir c1 yang ia foto copy ulang dengan merubah

jumlah suara. Diceritakannya, terlapor memindahkan suara dari suara partai ke suaranya, seperti yang ia lakukan di TPS 01 Desa Mendis Kecamatan Bayung Lencir, suara partai yang seharusnya 44 ditukar menjadi suara miliknya yaitu 21, begitu juga yang terjadi di TPS 3, suara partai 28 ditukar dengan suara miliknya 9. “Bahkan di Desa Mangasan Kecamatan Bayung Lencir yang bersangkutan memindahkan suara dari caleg no urut 1 yang berjumlah 246 dirubah menjadi 202, sedangkan suaranya yang semula 2 berubah menjadi 46, saya telah melaporkan pelanggaran tersebut ke Panwaslu Muba dan berharapa Panwaslu dapat adil dan tegas,”katanya. Dia juga menambahkan, “dengan adanya laporan tersebut Syarif berharap Panwaslu dapat tegas menindak yang bersangkutan, karena sesuai undang – undang 32 tahun 2004 dan no 12 tahun 2008, yang besangkutan telah melakukan pelanggarn pemilu yaitu merubah formulir c1, dan jelas harus didiskualifikasi, dan kegiatan merubah tersebut masuk kedalam ranah hukum yaitu penipuan, “saya harap Panwaslu dapat tegas dan adil, sehingga dapat menegakkan peraturan yang ada,” harapnya. Sementara Ketua Panwaslu Muba Sigit Nugroho ketika dihubungi mengatakan, “kalau dirinya sedang berada di Palembang, karena sedang mengikuti rapat pleno tingkat Provinsi, jadi yang menerima laporan tersebut adalah staf Panwaslu, namun demikian jika pelapor memang memiliki bukti dan saksi, pelanggaran tersebut akan dilakukan pengusutan dan inevstigasi, dan jika terbukti terlapor pasti akan diberikan sanksi tegas.” ungkap Sigit. (Nurdin/tim)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 298 | Senin 28 April 2014

Hengky

Ulang Tahun Hari Jadi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Ke 1 Berjalan Khidmat PALI Jurnal Sumatra - Peringatan hari jadi yang pertama Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merupakan hal yang penting dalam sejarah Kabupaten PALI. Karena selama ini kita seolah-olah bermimpi adanya Kabupaten yang kita cintai ini, tetapi melalui proses perjuangan yang sangat panjang dan berbagai rintangan, akhirnya tanggal 22 April 2013 diresmikannya Kabupaten PALI dan sekaligus pelantikan Penjabat Bupati PALI oleh Mentri dalam Negeri RI. Dalam rangka Hut Kabupaten PALI yang Ke-1 ini diadakan dihalaman kantor Bupati PALI KM 10, Selasa (22/4/2014) Penjabat Bupati PALI Ir H Heri Amalido MM merasa bersukur dan atas nama Kabupaten PALI, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) beserta rombongan yang menyempatkan diri hadir di (Bumi Serapat Serasan) yang sangat kita cintai, pada peringatan hari jadi yang Ke- 1 Kabupaten PALI ini, dengan kehadiran Bapak tentu menambahkan makna dan hati yang luar biasa untuk perkemabangan dan pembangunan Kabupaten PALI dimasamasa yang akan datang, ucapnya. Heri menambahkan, Kabupaten PALI ini mempunyai luas lebih kurang seribu seratus kilo meter persegi dengan jumlah penduduk sekarang telah mencapai 181 Ribu 4 ratus 65 jiwa, yang terdiri 5 Kecamatan 6 Kelurahan 66 Desa, Kabupaten PALI sudah di bentuk organisasi terdiri dari, 3 Asisten, 7 bagian, 12 Dinas Tesnis, 7 Badan dan 2 kantor, kata Heri. Hadir dalam acara tersebut, Wagub Sumsel , Wakil Walikota Prabumulih, wakil Bupati Banyu Asin, Bupati Lahat, Bupati Empat Lawang, Wakil Bupati Muara Enim, Polres Muara Enim, seluru SKPD Kabupaten PALI, Ketua Presdiuom PALI, Kapolsek, toko Masyarakat, Toko Agama, toko Pemuda dan tamu undangan yang sempat hadir lainnya. Wakil Gubernur Sumatera Selatan Isak Meki, dalam kata sambutannya mengatakan, Kabupaten PALI ini, tadi sudah disampaikan, baru berumur 1 tahun, ibarat bayi mau berlajar tentunya harus banyak bimbingan arahan, dan saya yakin Kabupaten PALI ini nantinya, disenangi orang dan akhirnya nanti dari semua akan mendukung, terutama masyarakat juga intansi terkait serta jajarannya bersatu padu agar Kabupaten ini dapat labi maju dan berkembang di masa-masa yang akan datang, yakin Wagub. Isak melanjutkan lagi, Kabupaten PALI sangat setrategis ditengahtengah kota, pengahasilannya sangat menjanjikan, ini sangat mendukung membangkitkan perekonomian Kabupaten PALI kedepan dan saya yakin di bawa kepemimpinan saudara H. Heri Amalindo dapat mengejar ketertingalan Kabupaten PALI, hinggah nantinya sejajar dari KabupatenKabupaten yang lain di Sumatera Selatan, karna kata Isak, Heri Amalindo ini Senior saya, dia mantan kepala dinas PU Bina Marga, saya juga mantan kepala Dinas Bina Marga, karena itulah Kabupaten PALI mengutamakan setruktur jalan yang utama, yakinnya.(Adv)

Bupati PALI Heri Amalindo MM memeberikan cindra mata kepada wagub SUMSEL

Susana rapat

Photo bersama dengan wagub , wakil bupati Muara Enim dan ketua DPRD Muara Enim

Suasana tamu undangan

Suasana tamu undangan

Wagub SUM-SEL di sambut hangat oleh para penari

Paripurna Hari Jadi Kab Musi Rawas Ke-71,Khidmat Musi Rawas, Paripurna Istimewa Dalam Rangka memperingati Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kabupaten Musi Rawas Ke-71, Yang di Pimpin oleh Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPRD ) kabupaten Musi Rawas Herman Mawik di Hadiri Sejumlah Anggota Dewan Berlangsung Khidmat,Senin ( 21/4 ). Acara Paripurna tersebut di hadiri Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti beserta Istri HJ. Lili Martiani Maddari, Wakil Bupati H Hendra Gunawan beserta istri HJ. Noviar, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ( MK ) Republik Indonesia ( RI ) Prof.DR.Mahfud MD, Plt Sekda Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel ) H.Mukti Sulaiman, Wakil Wali kota Lubuk linggau H.Sulaiman Kohar, Penjabat Bupati Muratara H.Akisropi Ayub, Bupati Banyu Asin Yan Anton Ferdian, Kejari Lubuk linggau Kuntadi, Wakapolda Sumsel brigjen Pol oerip Subagyo, kapolres Musi Rawas AKBP Chaidir, Perwakilan kodim 0406 Mura, Perwakilan kepala daerah kabupaten dan kota Tetangga serta turut pula hadir Sultan Mahmud Badarudin III Prabu Diraja dan seluruh pejabat SKPD yang ada di kab Musi rawas. Bupati Musi Rawas H.Ridwan Mukti dalam kata sambutan nya mengatakan, Selama tahun 2013 ini Seluruh wilayah yang di pimpin nya sudah menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan juga penghargaan dari menteri, Ini merupakan kerja keras masyarakat yang ada di kabupaten Musi Rawas. “Tahun 2013 yang lalu Pemkab Musi Rawas mendapatkan Penghargaan dari Presiden RI bapak H Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Menteri, ini membuktikan bahwa masyarakat Musi rawas memang betul betul bekerja keras, “ Ujar Bupati. Lebih lanjut Bupati mengatakan, beberapa indicator Kemajuan yang ada di Musi rawas baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun pembangunan kesemuanya cenderung terus meningkat. dan dirinya meminta kepada Prof DR H mahfud MD apabila menjadi pejabat nomor satu atau dua di Negara Indonesia ini agar bisa menjadikan Universitas UNMURA menjadi Universitas negeri. “ Saya memohon kepada bapak Mahfud MD apabila nanti menjadi Presiden atau wakil presiden RI agar Universitas UNMURA ini di jadikan Universitas Negeri, dan tidak itu saja kini Musi Rawas juga telah mengoprasikan bandara Silampari, dan insya allah dalam tahun ini pesawat sejenis boein sudah bisa mendarat dan beroperasi di bandara ini, “ Jelas Bupati. Ditempat yang sama Profesor DR H mahfud MD dalam kata sambutan nya mengatakan, Momen perayaan ini kita harus mengingat sejarah sebab dari sejarah kita akan tahu maksud serta tujuan pembangunan di kabupaten Musi rawas ini. “ Mudah mudahan kegiatan HUT kabupaten Musi rawas ke 71 ini merupakan titik kemajuan kab Mura kedepannya. Memperingati hari jadi terbentuk nya kab Musi Rawas ke-71 ini supaya selalu mengingat sejarah Kabupaten Musi rawas, mengibaratkan dalam kehidupan biasanya masa lalu seseorang di gunakan untuk membangun masa depan. Jika kita orang islam dan itu bukan hal yang baru, sebab setiap kebaikan akan mendapatkan kebahagiaan,” Ujar Mahfud. (ADV - Santo)

H Ridwan Mukti


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.