Jurnalsumatracetak 299

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 299

Senin 5 Mei 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com

Rombongan Alex Noerdin Tertahan di LA Karena Dolar Jakarta, jurnalsumatra.com – Tertahannya Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan rombongan di Bandara Internasional Los Angeles Amerika Serikat, lantaran terlalu banyak membawa membawa uang dollar Amerika. Dikabarkan, mereka membawa 10.000 USD. Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel Heriyadi Sindulingga mengungkapkan, Alex Noerdin datang ke Amerika Serikat dalam rangka menandatangani kerjasama dengan Missouri Journalist School untuk pembangunan kampus khusus jurnalis di Palembang. Dia menyebutkan, beberapa nama yang ikut dalam rombongan mayoritas berasal dari pemimpin media (Pemred) massa dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), seperti Ketua PWI Pusat Margiono, Pemred Sumatera Ekspres Machmud, Riduan Tumenggung (Wakil Pimpinan Umum BeritaPagi), Hadi Prayogo (Pemred Sriwijaya Post), dan Maspriel Aries (wartawan media nasional), serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel Irene Camelyn Sinaga. “Ya, mereka itu sebagai perwakilan saja yang berangkat untuk memenuhi undangan Missouri,” kata Lingga saat dikonfirmasi merdeka. com via telepon, Minggu (4/5). Dikatakan, mereka berangkat sejak Jumat (2/5) dan direncanakan pulang besok, Senin (5/5). “Cuma untuk kerjasama saja, tidak ada agenda lain. Besok sudah pulang,” tukasnya.(sumber : Merdeka.com)

Pemkab Mura Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik Musirawas, Jurnal SUmatra Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan menargetkan akhir 2015 seluruh desa di wilayah itu dialiri listrik PLN, meskipun di daerah itu saat ini sudah 95 persen memiliki penerangan listrik tenaga surya. Pada tahun 2013 dari 266 desa/kelurahan sudah 92,36 persen memiliki jaringan listrik PLN, setelah ada kabupaten pemekaran Musirawas Utara, jumlah desa yang belum dimasuki jaringan listrik PLN tinggal lima desa, kata Bupati Musirawas H Ridwan Mukti, Minggu. Sedangkan 17 desa lainnya tergabung dalam Daerah Otonomi Baru (DOB) Musirawas Utara, serta lima desa lagi belum memiliki jaringan PLN di Musirawas diharapkan tuntas pada anggaran 2014-2015. Ia mengatakan, kelima desa yang belum dimasuki jaringan listrik PLN itu tetap sudah ada penerangan listrik, namun menggunakan tenaga surya, hanya saja kendalanya pada

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu

-

+ Kebanyakan Bawa Dolar, Gubernur Sumsel Tertahan Dibandara LA Nah, darimano asalnyo duit itu...

+ Warga Kembali Blokir Jalan Masuk Empat Perusahaan - Awas urusilah gek masyarakat hilang kesabaran...

Kebanyakan Bawa Dollar

Gubernur Sumsel Tertahan Dibandara LA

Jakarta, jurnalsumatra.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mendapat masalah saat tiba di Bandara Internasional Los Angeles (LA) Amerika Serikat (AS). Alex sempat diperiksa Bea Cukai gara-gara membawa uang US dollar dalam jumlah banyak.

Alex tiba di Bandara Internasional Los Angeles (LA), Sabtu (3/5/2014). Saat pemeriksaan Bea Cukai, Alex harus menjalani interogasi petugas Bea Cukai selama 2 jam. “Setelah dua jam diperiksa, akhirnya Pak Alex diperbolehkan melanjutkan perjalanan,” kata salah

seorang sumber detikcom di AS. Belum diketahui secara persis berapa uang US Dollar dalam bentuk cash yang dibawa Alex. Namun, sesuai ketentuan Bea Cukai Amerika Serikat, penumpang yang membawa uang melebihi US 10.000 harus menyampaikan deklarasi.

Tidak jelas apakah Alex tidak menyampaikan deklarasi kepada Bea Cukai dalam hal ini atau dia diperiksa gara-gara menyampaikan deklarasi. “Tapi yang jelas uang cash yang dibawa Pak Alex melebihi ketentuan,” ujar sumber tersebut. Bagaimana nasib uang cash US Dollar yang dibawa Alex, apakah

Bersambung ke hal 11

Kemenag : Kasus Sodomi Santri Warga Kembali Blokir Jalan AlFatah Tunggu Proses Hukum Masuk Empat Perusahaan Lahat, Jurnal Sumatra--- Kasus dugaan pencabulan yang menjerat pimpinan pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah berlokasi di Jl RE Martadinata, Kecamatan Kota Lahat, terhadap santrinya mendapat tanggapan beragam masyarakat Bumi Seganti Setungguan. Terhadap dugaan pencabulan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lahat H Win Hartan MPdi, mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan apa yang menjadi berita, termasuk desas desus yang saat ini menjadi buah bibir ditengahtengah warga Lahat. Pihaknya menyarankan masyarakat untuk menyerahkan kasus itu dengan pihak kepolisian. Win menilai, kasus tersebut masih ditangani oleh pihak kepolisian, untuk itu masyarakat diharapkan tidak langsung memvonis sebelum ada keputusan secara hukum. “Marilah kita tetap menjaga

suasana tetap kondusif. Karena kasus ini masih sebatas dugaan dan laporan sepihak, sebaiknya kita tunggu saja

“Marilah kita tetap menjaga suasana tetap kondusif. Karena kasus ini masih sebatas dugaan dan laporan sepihak, sebaiknya kita tunggu saja hasil penyidikan dari pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian,” imbuhnya. hasil penyidikan dari pihak berwajib, dalam hal ini kepolisian,” imbuhnya. Dikatakan Win, pihaknya sendiri telah menyerahkan kasus dugaan

tersebut kepada Kantor Kanwil Kemenag Sumsel, yang langsung ditindaklanjuti dengan membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran terhadap kasus yang saat ini menjadi buah bibir ditengahtengah masyarakat Lahat. Sementara itu, Kepala Lembaga Pemerintah Perlindungan Anak (LPPA) Kabupaten Lahat Marwansyah melalui Komisioner Pengaduan dan Fasilitas Pelayanan Anak Dedi Mulyadi, saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan dari kelima korban kasus dugaan pencabulan di Ponpes yang berada di Jalan RE Martadinata Nomor 101 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Kota Lahat, tersebut. Pihaknya mengaku siap melakukan pendampingan kepada korban selama proses hukum berlangsung. “Saat ini, kita masih mendalami dan mempelajari laporan dari korban sembari menunggu hasil

*Janji Jalan Diaspal Tak Kunjung Ada Realisasi* LAHAT JURNAL SUMATRA--Angin surga yang diberikan oleh empat perusahaan diantaranya, perusahaan perkebunan PT Arta Prigel dan perusahaan batubara PT Batubara Lahat (PTBL), PT Dian Rana

Petrojasa (PT DRP) II, serta PT Era Energy Mandiri (PT EEM), terhadap warga dari empat Desa Kerung, Muara Cawang, Talang Sawah dan Talang Sejemput, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, ternyata hanyalah

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Umum

SalJu

Kesaksian Boediono

“Pempek” Tertahan Di Los Angeles

Oleh :Bambang Soesatyo, Inisiator dan Anggota Timwas Century DPR

Meski dilakukan denga melanggar aturan dan penuh manipulasi serta menurut BPK akibat kebijakan itu negara telah dirugikan Rp.7,4 T.

Apakah tujuan itu benar atau salah itu pertannyan bersar untuk para pejabat dan pimpinan media yang ikut berpesta pora menghabiskan uang rakyat Bandara Internasional Los Angeles Amerika Serikat, menjadi saksi bisu bagi pejabat yang membawah uang rakyat sehingga tertahan lantaran terlalu banyak membawa membawa uang dollar Amerika. Dengan nominal yang sangat besar 10.000 USD. “Ya, mereka itu sebagai perwakilan saja yang berangkat untuk memenuhi undangan Missouri, cuma untuk kerjasama saja, tidak ada agenda lain” Ke Negeri Paman Sam Amerika Serikat dalam rangka menandatangani kerjasama dengan Missouri Journalist School untuk pembangunan kampus khusus jurnalis di Palembang apakah harus membawah banyak perwakilan dari berbagai media,,,? Apakah tidak cukup perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia. Aneh tapi nyata Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Sumsel tidak ikut andil dalam kegiatan tersebut kenapa mayoritas berasal dari pemimpin media (Pemred) massa dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), seperti Ketua PWI Pusat, Pemred Sumatera Ekspres, Tumenggung (Wakil Pimpinan Umum BeritaPagi), (Pemred Sriwijaya Post), dan (wartawan media nasional), serta Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Sumsel.

Jurnal Dakwah

T

erkait pemanggilan Boediono oleh Pengadilan Tipikor pada 9 Mei mendatang. Saya menduga kesaksian Boediono tidak akan berbeda dengan Sri Mulyani Indrawati (SMI) yang terkesan buang badan atau cuci tangan. Kalau dalam kesaksian kemarin SMI menyalahkan BI atau Boediono. Pada persidangan 9 Mei nanti, giliran Boediono menyalahkan LPS dan tetap mengatakan bahwa keputusan

untuk memberikan FPJP Rp.689 M dan bailout Rp.6,7 T itu untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia. Meski dilakukan denga melanggar aturan dan penuh manipulasi serta menurut BPK akibat kebijakan itu negara telah dirugikan Rp.7,4 T. Untuk itu Saya berharap, baik Jaksa Penuntut KPK maupun Majelis Hakim jeli dan tidak mati gaya karena grogi atau kalah hawa karena berhadapan dengan seorang Wakil Presiden degan

pengawalan bersenjata yang ketat dan menakutkan. Jaksa dan Hakim harus tetap teguh dan percaya diri. Bahwa sesungguhnya berdasarkan temuan BPK dan Pansus Kasus Century DPR, kebijakan Boediono itu telah memenuhi unsur tindak pidana korupsi. Yakni, telah menguntungkan orang lain. Yakni pemilik bank dan nasabah besar seperti Boedi

Sampoerna, beberapa BUMN besar dan Yayasan BI sendiri yang seharusnya tidak berhak melakukan penarikan dana melebihi ketentuan yaitu Rp.2miliar. Serta menguntungkan diri sendiri, yaitu upaya membersihkan diri sendiri dari jeratan hukum dengan mengembalikan dana FPJP dari kantong LPS sebesar Rp.689M ke BI yang diketahui dicairkan secara tidak sah dan melanggar hukum.(***)

Akuisi BTN Batal, Dahlan Kena Batunya Oleh Edy Mulyadi* Rencana akuisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri akhirnya dibatalkan. Eh, paling tidak, ditunda sampai pemerintah SBY berakhir. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta agar rencana akuisisi lebih dari 60% saham pemerintah di BTN oleh Bank Mandiri ditunda. Salah satu alasannya, gagasan tersebut telah menimbulkan keresahan publik, khususnya di kalangan karyawan BTN. Keresahan inilah yang mati-matian dihindari SBY, dengan berharap dia bisa lengser dengan soft landing. Nah, keberatan SBY terhadap proses akuisisi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam melalui Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/ IV/2014 kepada Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dan pejabat setingkatnya. SBY sendiri sebelumnya sudah membuat surat edaran yang dibagikan pada sidang kabinet pada 16 Januari 2014, yang isinya agar para menteri tidak mengambil kebijakan strategis menjelang berakhirnya pemerintahan. Menurut Dipo, sehubungan pengalihan saham BTN dan Mandiri berpotensi meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, akuisisi tersebut nantinya akan ditunda sampai ada penjelasan pihak terkait yang lebih komprehensif. Lagi pula, lanjut Dipo, rencana akuisi tadi tidak dilakukan melalui suatu kajian yang mendalam. Keruan saja Dahlan uring-uringan. Dia tidak menerima disebut tidak melakukan kajian mendalam terkait rencana yang sempat menyulut aksi demo besar-besaran karyawan BTN tersebut. Menurut dia, untuk keperluan itu sudah melibatkan konsultan keuangan bertaraf internasional. “Memangnya saya menteri yang ngawur, apa?” sergah Dahlan sengit seperti dikutip media online. Sepertinya bos grup Jawa Pos itu bukan sekadar berungut-sungut karena agendanya mencaplok BTN oleh Mandiri jadi terhalang. Dahlan bahkan menebar tudingan, bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mengompori keresahan karyawan BTN. Mantan Dirut PLN itu bahkan mengklaim kalangan internal BTN yang resah itu paling-paling ada satu dua orang saja. Tidak cukup sampai di situ. Dia bahkan terang-terangan menuding Menteri Koordinator Perekonomian era

Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli sebagai aktor di balik keresahan karyawan BTN . Eks wartawan Tempo itu yakin, bahwa tudingannya terhadap Rizal Ramli tidak mengada-ada. Pasalnya, Menteri Keuangan era Gus Dur yang sukses mengebut pembahasan RAPBN hanya dalam tempo tiga hari tadi, berada berasama-sama ribuan karyawan BTN yang berdemo menolak akuisisi BTN oleh Mandiri pada Minggu (20/04). “Kalau ada dari pihak luar yang resah, paling orang seperti Rizal Ramli yang semua orang sudah tahu apa maksudnya,” ungkapnya penuh bersayap. Kena batunya Hmm… pada titik ini Dahlan yang sering selonong boy kena batunya. Sepertinya keliru besar jika dia melemparkan kekesalannya gara-gara wacana pencaplokan sesama bank pelat merah yang gagal kepada Rizal Ramli. Pasalnya, tidak ada secuil pun bukti bahwa lelaki yang dikenal sebagai ikon perubahan tersebut berada di belakang penolakan karyawan. Apa yang dilakukan tokoh yang gigih mengusung ekonomi konstitusi tersebut berdasarkan kalkulasi ekonomi. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu menilai rencana tersebut tidak benar dan tidak beralasan. Itu hanya skenario dan akalakalan segelintir pihak untuk kepentingan sekelompok tertentu saja. Selain itu, akusisi menjadi motivasiBank Mandiri untuk memperbesar asetnya. Apalagi, sebelumnya Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin pernah menyatakan, jika berhasil mengakuisisi BTN, maka aset Mandiri bisa menembus Rp 900 triliun. “Mosok mengakuisisi BTN dengan maksud agar loncat asetnya dan kembali jadi nomor satu di Indonesia. Ini cara yang tidak cerdas. Mau enaknya sendiri yang memakai cara instan. Kalau mau menjadi nomor satu, tingkatkan dulu efisiensinya. Caranya, turunkan berbagai biaya. Kalau ngotot juga, silakan akuisis bank swasta. Setelah itu masuk ke Laos, Vietnam, dan Myanmar. Jangan utamakan gengsi dulu dengan mencaplok yang lebih kecil. Ini sama saja dengan kakak makan adiknya,” papar Rizal yang juga penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bersama tiga ekonom penerima hadiah nobel tersebut bukan tanpa dasar. Di sisi lain, sebagai mantan penasihat BTN pada 1996, Rizal Ramli tetap

mampu menjaga objektivitasnya. Hal itu ditunjukkan dengan desakannya agar agar manajemen dan seluruh karyawan BTN bertekad mendongkrak kinerja keuangan dan pelayanan. Selain itu struktur pendanaan BTN juga kurang berimbang. Maklum, dana jangka panjangnya kurang dari 10% terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki struktur pendanaan jangka panjangnya, adalah dengan menerbitkan obligasi bertenor 10-15 tahun. Selain itu, perbaikan kinerja juga harus dilakukan dari sisi kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) yang masih lumayan tinggi, yaitu sekitar 4,75%. Kalau sukses menerbitkan bond dan menekan NPL jadi 2% saja, bisa dipastikan BTN akan lebih sehat. “Saya yakin BTN bisa. Karyawannya kan banyak yang jago,” ujarnya optimistis. Dari sisi peningkatan layanan, dia juga menyarankan manajemen perlu menggandeng bank BUMN lain untuk menambah jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Pasalnya, salah satu kelemahan BTN ada padalah masih terbatasnya jumlah dan fasilitas ATM dibandingkan bank-bank papan atas sejenis. Langkah tersebut jauh lebih murah jika BTN harus membeli banyak ATM sendiri dalam jumlah besar. Pada titik ini, kerja sama dengan bank-bank pelat merah, termasuk Mandiri. Bukan diakuisisi! Rizal Ramli memang hadir pada saat ribuan karyawan BTN berdemo di kantor pusat BTN menolak akuisisi tempat mereka bekerja oleh Mandiri. Tapi hal itu tidak serta-merta menjadi pembenaran atas tudingan, bahwa dia mengipas-ngipasi agar timbul keresahan di kalangan mereka. Bahwa kehadiran dan orasi tokoh yang sejak mahasiswa sudah berjuang menentang penindasan dan ketidakadilan itu kemudian menjadi ‘bahan bakar’ semangat dan heroisme karyawan BTN, tentu itu sah-sah saja. Tampil di jalanan bersama demonstran bukanlah hal baru bagi yatim piatu sejak usia tujuh tahun itu. Disahkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa antara lain merupakan buah perjuangan Rizal Ramli bersama aparat dan perangkat desa. Berkali-kali mereka menggelar aksi unjuk rasa demi memperjuangkan digolkannya UU yang diyakini bakal mendongkrak perekenomian dan kesejahteraan 78 ribu lebih desa di seluruh Indonesia.

Jejak Rizal Ramli juga bisa ditelusuri pada perjalanan panjang UU Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Bersama ribuan buruh, dia juga berkalikali melakukan aksi dan orasi di jalan. Yang terbilang fenomenal adalah, ketika Capres Konvensi Rakyat 2014 ini larut dalam demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan rezim SBY pada 2008. Karena aktivitasnya itu, Menteri BUMN Sofyan D Djalil mencopot Rizal Ramli dari posisinya sebagai Komisaris Utama Semen Gresik (Persero). Padahal, di bawah arahannya, Semen Gresik yang sebelumnya kedodoran berhasil menjadi BUMN moncer, bahkan masuk dalam tujuh besar BUMN yang paling menguntungkan. Bukan itu saja, juga santer pemerintah akan menangkap tokoh yang di kalangan Nahdiyin akrab disapa Gus Romli. Sejumlah orang dekatnya di Komite Bangkit Indonesia (KBI) bahkan berkali-kali diperiksa Mabes Polri di Trunojoyo, Jakarta Selatan. Saat itu memang berhembus isu yang digelontorkan penguasa, bahwa Rizal Ramli menunggangi aksi mahasiswa menolak kenaikan harga BBM. “Salah. Bukan menunggangi demo anti kenaikan BBM. Yang benar, Rizal Ramli memimpin aksi penolakan kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah yang neolib dan menyengsarakan rakyat,” tukas Adhie M Massardi aktivis KBI. Jadi, terlalu gegabah bila hanya ‘bermodal’ fakta hadir dan berorasinya Rizal Ramli di tengah-tengah karyawan BTN, Dahlan lalu melekatkan stigma ‘provokator’ kepada Rizal Ramli. Tidak berlebihan kalau disebut Dahlan memang menteri yang ngawurseperti yang sibuk dia tepis sendiri. Entah ada hubungannya atau tidak antara pembelaan Rizal Ramli terhadap BTN dan karyawannya dengan pembatalan rencana akuisisi bank itu oleh Mandiri. Satu hal yang pasti, langkah bapak tiga anak itu sekali lagi membuktikan, bahwa dia memang pejuang yang benarbenar berpihak pada kaum dhuafa yang terzalimi. (***) Jakarta, 26 April 2014 Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democarcy Studies(CEDeS)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Serakah Menjadi Musibah Untuk memenuhi keserakahan mereka, tidak sedikit orang harus menempuh jalur ‘kiri’, dalam arti, yang penting tujuan tercapai, tak peduli dengan cara apapun jua, haram-halal dilabrak. Tidak bisa dengan cara damai, jalur paksa pun ditempuh. Buntu dengan negosiasi, cara tak manusiawi, pun terkadang dilakukan. Allah berfirman: “Dan (ingatlah) ketika kami menyelamatkan kamu dari Fir’aun dan pengikutpengikutnya. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu. Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anakanak perempuanmu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan besar dari Tuhanmu”. (Q:S. 2:49). Tidak hanya itu saja efek negatif yang bisa ditimbulkan oleh orang yang memiliki sifat serakah. Yang paling berbahaya, dia pun akan menantang/ durhaka terhadap Allah SWT. Sebagai ‘cermin’, kita bisa beraca pada keserakahan yang dimiliki Fir’aun terhadap kekuasaan, kedudukan, dan kemegahan, yang telah menyebabkannya buta hati, sehingga tega mengdzolimi masyarakat jelata. Dan yang paling fenomenal, dia menetapkan satu keputusan yang sangat sepihak demi mempertahankan kedudukannya yang nyaman, yaitu; dengan membunuh setiap anakanak laki-laki dari Bani Isroil, karena khawatir kalau di kemudian hari, mereka akan merebut kekuasaan yang berada di kendalinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Kekayaan (yang hakiki) bukanlah dengan banyaknya harta. Namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari) Ketika sifat serakah benar-benar dimiliki oleh para penuntut ilmu, maka dia akan ‘gila-gilaan’ dalam ‘melahap’ seluruh sajian ilmu yang dihadapkan padanya. Dia tidak akan pernah puas. Ketika telah menguasai satu bidang ilmu, maka dia akan berusaha untuk mempelajari satu bidang yang lain, dan begitu seterusnya. Bagi mereka ilmu adalah segala-galanya. Motto, “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”, benar-benar terpatri dalam lubuk hati mereka yang paling dalam, sehingga tidak mudah terkecoh dengan godaan-godaan di sekitarnya, efeknya, tidak ada waktu terbuang, kecuali digunakan untuk belajar, belajar, dan belajar. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): “Kamu telah menghabiskan rezekimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa haq dan kamu telah fasik (QS Al-Ahqaaf ) Buah dari itu semua, orang tersebut akan menjadi orang yang ‘alim lagi faqih dalam segala hal, terutama masalah ilmu agama. Dengan demikian, dia akan berhati-hati dalam bertindak, sebab setiap langkah yang dia lakukan selalu berbarometerkan ilmu. Ingat, salah satu sifat ilmu adalah menjaga si-empunya (dari keburukkan), sebagaimana yang diutarakan oleh Syaidina ‘Ali Karamullahu Wajhah, bahwa salah satu di antara yang membedakan ilmu dengan harta adalah jika ilmu itu menjaga pemiliknya, sedangkan harta itu harus dijaga . Ketika ilmu itu menjelaskan sesuatu yang haram –misalnya-, maka ia akan menjauhi perkara tersebut, sekalipun sangat menggiurkan hasratnya. Begitu pun sebaliknya, ketika ilmu mengatakan bahwal hal tersebut halal, dia pun akan mengikuti titahnya, sekalipun kebanyakan orang mencemoohnya. Pada tahap serakah dalam ilmu akan berbuah keberkahan. Karena itu, mari kita memposisikan serakah pada posisi yang mampu mengundang keberkahan bagi diri kita masing-masing, bukan sebaliknya, justru mendatangkan malapetaka kehancuran hidup, di dunia dan di akhirat. Berkah (barakah) sendiri –menurut pendapat para ulamaadalah ‘ziadatul khoir’ (tambahnya kebaikkan). Semoga kita termasuk di dalamny

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Iwan, Ali Hanafiah, Abi | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

3

Jurnal Palembang

Gubernur Sumsel Komit Dalam Usaha Pemberantasan Korupsi

Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin memiliki komitmen kuat dalam usaha pemberantasan Korupsi, Hal ini dibuktikan secara kongkrit saat membuka Rapat Pembahasan kegiatan Koordinasi dan Supervisi atas Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara di Provinsi Sumsel diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selasa (29/4) di Audiotorium Bina Praja Palembang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam suratnya dengan jelas mengatakan bahwa Kepala daerah diharapakn untuk dapat hadir dalam kegiatan kegiatan Koordinasi dan Supervisi atas Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara ini dan tanpa berwakil. Hal ini terncantum dalam KPK No B.1046/10-15/04/2014. Gubernur Sumsel mengapresiasi para kepala daerah untuk hadir dalam kegiatan ini, dan menyayangkan kepala daerah yang tidak dapat hadir. H. Alex Noerdin mengatakan pada kesempatan yang sama seluruh Gubernur Se-Indonesia di undang oleh Bapak Presiden RI untuk dapat hadir dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, dalam kesempatan ini “saya memilih untuk diwakilkan oleh Wakil Gubernur, mengingat ini adalah komitmen bersama dalam usaha pemberantasan korupsi dalam acara ini.�

Ungkap Alex Noerdin. Ada pesan bupati yang tidak hadir dengan alasan Musrembang, agenda musrembang tersbut diselenggarakan besok. Sayapun dapat hadir dengan menggunakan pesawat sore ini. Dalam sambutannya Gubernur menjelaskan, saat ini Sumatera Selatan merupakan salah provinsi terkaya ke lima di Indonesia, Tuhan memberi potensi dan sumber daya alam yang berlimpah. batubara, minyak bumi, gas bumi, panas bumi, mineral logam dan non logam. berdasarkan data potensi cadangan yang ada, Sumsel memiliki 22,24 Milyard Ton Batubara bahkan berdasarkan laporan penelitian NEDO jepang 2008 potensi batubara sumsel mencapai 87.1 Milyar Ton. Hal ini merupakan berkah serta tantangan guna dapat mensejahtrakan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Sumatera Selatan. Dalam mengelola kekayaan barubara dan mineral saat ini di 17 Kab/kota di Sumsel sebanyak 9 KP batuabara tdi ingkat P2b dan 1 izin dari Kementrian ESDM. Ada terdapat 281 izin usaha pertambangan yang 9 diantaranya izin dari Gubernur dan 272 izin yang diterbitkan oleh bupati dan walikota. Dari tersebut masih banyak peluang

korupsi dari segala pihak, Pemerintah Sumsel dari pertemuan Gubernur se-Indonesia di Jakarta dengan KPK pemerintah sumsel telah menjalankan langkah penanggulangan korupsi sebagai berikut, dengan melakukan rapat koordinasi serta menginfomasikan kepada KPK terkait data pertambangan Sumsel sesuai permintaan KPK pada febuari 2014 tentang pengelolaan mineral batubara di Sumsel. Komitmen yang disepakati tata kelola batubara yang efektif melalui kelola yang efektif dan efisien. Melaui sistem informasi, sistem pelaporan produksi serta untuk menditeksi pidana korupsi. Hal ini memang tidaklah mudah namun jika ada kerjasama baik antara KPK pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota. Sementara itu Wakil ketua KPK Zulkarnain mengatakan, dari hasil temuan yang ada dari hasil yang ada perlu adanya pengkajian, sehingga KPK dapat melakukan pengkajian mengenai tata kelola minerba, Nantinya kita akan koordinasi dengan Kementrian lembaga di tingkat pusat karena tugas dan kewenangan ini menyangkut di Kementerian di lembaga. Untuk diketahui, masalah pertambangan minerba yang pusatkan menyangkut KK dan PKP2B sedangkan IUP di keluarkan oleh bupati, walikota dan Gubernur. ini

juga harus dikoordinasikan dan lagi lokasi pertambangan itu berada di daerah dan lokanasinya selama ini belum terbangun secara baik. sehingga resiko-resiko yang terjadi tidak diatasi. Itulah sebabnya akan koordinasi di daerah seperti Sumsel dan di 12 provinsi yang banyak tambang mineral dan batubara yang i kita lakukan secara khusus kordinasi dan supevisinya. Sementara itu Irjen Minerba Drs. Muchtar Husein mengatakan masihadanya potensi produksi batubara yang tidak teridentifikasi, menurut APBI terapat selisih perhitungan pda tahun 2012 (TON) dari data BPS Ekspor (a) 384.4 Juta serta konsumsi domestik (b) 67.5 juta total 451.9 Juta dan Data ESDM & Perusahaan Publik, PKP2B 261.4 Juta serta IUP 134.2 Juta total 395.6 Juta, Potensi Produksi Batubara Tidak Teridentifikasi 56.3

Juta. Dari data Pemegang IUP Sumatera Selatan pada tahun 2010 yang melapor 20 dan tidak lapor 221, di tahun 2011yang melapor 22 dan tidak lapor 219 serta tahun 2013 yang melapor 18 dan tidak lapor 223. Dengan Jumlah Wajib Pajak sebesar 241. Adapun rencana Aksi Jangka Pendek salah satunya dengan melakukan Koordinasi data dengan Dirjen Minerba dan Dinas Pertambangan Kabupaten/Kota. rencana strategis selanjutnya dengan menutup pelabuhan tikus dan membuat pelabuhan Khusus minerba (ekspor dan lokal). Dan mengoptimalisasi pengawasan surveyor melalui penunjukan surveyor independen yang dibiayai Pemerintah atau memberikan kewajiban dalam penerbitan laporan Surveyor melalui IT System Instansi Pemerintah.(adp)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

PDIP Dipastikan Pimpin Kembali DPRD Lahat Lahat, Jurnal Sumatra--- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan kembali memimpin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat periode 2014 - 2019. Setelah partai berlambang moncong putih itu berhasil meloloskan enam kadernya disetiap Daerah Pemilihan (Dapil). Berdasarkan perolehan pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu, Partai Golongan Karya (Golkar) juga berhasil menempatkan lima wakilnya. Kemudian disusul, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) samasama menempatkan empat wakilnya. Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang, berhasil menempatlan tiga wakilnya, sedangkan untuk Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya satu orang wakil. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Lahat, Surya Desman melalui Kepala Bagian (Kabag) Rapat, Risalah, Hukum dan Program, Safrani Cikmin mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 16/2010 perihal pedoman penyusun peraturan DPRD tentang tata tertib (tatib) DPRD, Pada pasal 37 ayat (1) huruf (e), berbunyi, 1 (satu) Ketua dan 2 (dua) wakil ketua untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten/kota yang beranggotakan 20 orang sampai dengan 44 orang. Menurutnya, berdasarkan peraturan tersebut, DPRD Kabupaten Lahat periode 2014-2019 mendatang hanya beranggotakan 40 wakil rakyat, sehingga unsur pimpinan definitif akan diisi oleh satu ketua dan dua wakil ketua. “Berdasarkan dari hasil rekapitulasi, maka, sudah dipastikan PDIP akan menduduki kembali kursi Ketua DPRD, Partai Golkar di wakil ketua 1 dan Partai NasDem untuk wakil ketua 2. Mengingat jumlah suara sah dari ketiga partai tersebut memang tetap tertinggi, dari seluruh partai yang ada,” ungkap Safrani, kemarin. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Lahat, Samsurizal Nusir mengungkapkan, untuk penetapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota dijadwalkan pada Mei 2014 mendatang. Sedangkan untuk pelantikannya sendiri, kata dia, berdasarkan tahapan Pemilihan Legislatif (Pileg) akan dilakukan pada Agustus 2014 mendatang. “Anggota dewan yang terpilih dan akan dilantik diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk benar-benar membantu kepentingan rakyat sesuai dengan janji mereka pada masa kampanye sebelumnya,” imbuh Samsurizal. (Din)

Tujuh SKPD Ajukan Usulan Dana Perimbangan MUARA ENIM, Jurnal Sumatra---Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH mengungkapkan peranan dana perimbangan sangat signifikan kontribusinya bagi pembangunan pemerintah daerah termasuk Kabupaten Muara Enim. Dana Perimbangan yang dialokasi pemerintah pusat untuk Pemkab Muara Enim antara lain Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana bagi hasil terdiri dari bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak. “Pada anggaran 2013, dana bagi hasil pajak target Rp363 miliar lebih, terealisai sebesar Rp386 miliar lebih. Bagi hasil bukan pajak target Rp478 miliar lebih terealisasi Rp439 miliar lebih,” ungkap Wabup Nurul Aman saat membuka sosialisasi dana perimbangan lingkup Pemkab Muara Enim di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu JlCut Nyak Dien, Kelurahan Tungkal, belum lama ini. Ditambahkan Wabup, untuk DAU target yang ditetapkan 678 miliar lebih terealisasi 100 persen, DAK dialokasikan sebesar Rp46 miliar lebih untuk sembilan bidang dengan realisasi Rp45 miliar lebih, akan dipergunakan pada 2014 sesuai dengan pedoman tehnis yang berlaku. “Sedangkan untuk 2014, target dana bagi hasil secara keseluruhan sebesar Rp753 miliar lebih, namun sampai Maret lalu belum terealisasi,” papar Nurul Aman. Kemudian pada 2014, DAK dialokasikan sebesar Rp59 miliar lebih untuk delapan bidang yaitu bidang pendidikan SD-SMA, infrstruktur jalan, infrastruktur irigasi, infrastruktur sanitasi, bidang sarana dan prasarana Pemkab, bidang KB, bidang kehutanan dan bidang perdagangan. Kedepan kita berharap pemerintah pusat untuk lebih memprioritaskan Kabupaten Muara Enim dalam pemberian dana bagi hasil dan DAK diperbanyak bidang yang didapat. Sehingga Kabupaten Muara Enim dapat berkembang lebih pesat dan dapat meringankan beban biaya pembangunan melalui APBD, terutama dalam mewjudukan Muara Enim SMAS. Untuk 2014 ini setidaknya ada tujuh SKPD yang mengajukan usulan untuk mendapatkan dana perimbangan yakni BLH, Dinkes, PU Bina Marga, Dinas Perhubungan, BP4K, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu dan BKKBN,” tukas wabup dihadapan ratusan pejabat dan staf Pemkab Muara Enim. Kepada pejabat Pemkab Muara Enim yang mengikuti sosialisasi ini, ikutilah sosialisasi dana perimbangan ini dengan baik. Sehingga bisa mengerti tentang dana perimbangan untuk daerah,” pesan Nurul Aman. kesempatan yang sama, staf bidang DAU Kementerian Keuangan RI, Doni Suryatmo mengaku ia bersama lima temannya siap memberikan pemahaman kepada pejabat Pemkab Muara Enim tentang dana perimbangan dari pusat, baik DAU, DAK maupun dana bagi hasil pajak maupun dana bagi hasil bukan pajak. “Setidaknya dengan sosialisasi ini, pejabat Pemkab Muara Enim bisa lebih mengerti tentang dana perimbangan yang ada. Sebab dana perimbangan ini sangat penting bagi pembangunan suatu daerah,” tutur Doni. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Muara Enim Drs Yusuf Kafrawi Msi tujuan diadakannya sosialisasi dana perimbangan ini agar SKPD lebih memahami dana perimbangan yang ada. Sosialisasi ini diikuti 200 peserta, dengan materi tentang dana perimbangan, DAU, DAK, mekanisme laporan dan kebijakan dana bagi hasil migas dan pertambangan umum. “Dalam sosialisasi ini kita mendatang enam oran narasumber dari Kementerian Keuangan RI ,” (Cacon)

63 CPNS Muara Enim Diambil Sumpah MUARA ENIM. Jurnal Sumatra- Sedikitnya 63 CPNS dilingkungan Pemkab Muaraenim hasil tes melalui uji Computer Assisted Tes (CAT) beberapa waktu lalu disumpah oleh bupati Muaraenim, Ir Muzakir Sai Sohar,belum lama ini. Adapun rincian CPNS yang dilantik, 32 orang tenaga guru, tenaga teknis 24 orang dan formasi umum 7 orang. Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar pada sambutannya meminta CPNS yang dilantik untuk mensyukurinya

yang diwujudkan dengan tekad pengabdian terhadap Negara sebaik mungkin. Bahkan menurutnya, di era reformasi birokrasi peran PNS sebagai aparatur Negara dituntut profesional, menjaga etika profesi

dan bebas dari integrasi politik. “Dimasa percobaan ini, CPNS harus menunjukan kinerja yang sebaik mungkin agar bisa menjadi PNS sepenuhnya. Dengan status sebagai CPNS belum ada jaminan dapat menjadi PNS tetap, dan harus tetap waspada dengan segala macam pengaruh yang dapat menjatuhkan CPNS sebagai abdi negara yang mengemban kepercayaan, untuk bekerjalah sebaik mungkin, lakukan pengabdian kepada pemerintah bangsa dan negara dengan sebaikbaiknya,” ujar bupati. Muzakir juga

mengingatkan kepada CPNS yang berjumlah 63 orang itu untuk tidak larut dalam euforia atau terlalu berlebihan merayakan keberhasilan menjadi calon pegawai sipil. “ Lebih baik banyak bersyukur, dan jangan sampai merayakannya dengan meminum-minuman oplosan atau dengan ‘nyedu’ sabu-sabu karena beban tugas sudah menanti,” kata anak mantan Bupati Muaraenim Sai Sohar ini. “Apabila tersangkut masalah penyalahgunaan narkoba, bukan saja CPNS, PNS tetap pun langsung diberhentikan,” tegasnya. (cacon)

Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, Pemkab Muba komitmen memperioritaskan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, didukung dengan upaya peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit hingga sekup pelayanan di Puskesmas dan Pustu. “Pemkab Muba mengapresiasi bantuan yang diberikan TNI AD dan IndoAgri grup kepada masyarakat Muba melalui bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan, karena sudah menjadi kewajiban bersama untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat terus berkelanjutan, terutama untuk kegiatan operasi katarak yang sangat membantu masyarakat serta mendukung program pemerintah pusat menanggulangi penyakit penyebab kebutaan tertinggi di dunia. Sementara Direktur PT Indo Agri dan SIMP Paulus Moleonoto mengatakan, tujuan dari kegiatan ini bagi PT Indo Agri dan SIMP adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan membantu menanggulangi salah satu isu global dari badan kesehatan dunia (WHO), dimana Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kebutaan yang cukup tinggi di dunia, menurut data

Perdami 2013, penderita katarak di Indonesia mencapai 2,4 juta orang dengan pertambahan sebanyak 240 ribu orang pertahun. Dengan alasan tersebut PT IndoAgri berupaya membangun negeri. Melihat TNI AD yang juga memiliki visi yang sama dalam menangani katarak terlihat dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan TNI AD, dan juga TNI memiliki RSPAD Gatot Soebroto yang dapat lintas wilayah sehingga mempermudah kegitan sosial tersebut”. ungkapnya Disampaikan juga oleh Direktur PT Indofood Sukses Makmur yang juga Komisaris SIMP dan Lonsum, Franciscus Welirang, dalam kegiatan ini dilaksanakan operasi katarak kepada 250 pasien katarak di enam kabupaten dalam Provinsi Sumsel, meliputi Kabupaten Muba, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Lahat, OKU Timur dan OKI. Dengan melibatkan Tim Dokter Mata RSPAD Gatot Soebrato Jakarta, Tim Dokter RSUD Muba, penyuluhan BKKBN Provinsi Sumsel. Selain itu diberikan pula pengobatan umum kepada sekitar 2.000 orang masyarakat, donor darah oleh PMI, serta pelayanan dan penyuluhan Keluarga Berencana (KB), pemberian bantuan sarana olahraga, dan peralatan sekolah untuk sekolah dasar.(Nurdin)

TNI Gelar Baksos di Muba SEKAYU, Jurnal Sumatra Kedatangan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Budiman di Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir Kabuparen Muba tempat berlangsungnya acara amal Bakti Sosial (Baksos), mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Kegiatan Baksos kesehatan ini diselenggarakan TNI Angkatan Darat (AD) bekerjasama dengan Pemkab Muba dan PT Indo Agri. Hadir pada kesempatan itu Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Oerip Soebagiyo, segenap pimpinan TNI AD, Direktur Indo Agri dan SIMP, Paulus Moleonoto, ketua Persit Kartika Candra Kirana Wanti Budiman, dan Wakil Ketua PKK Sumsel, Hj Tartilla Mekki, Menurut Jenderal TNI Budiman, “disiplin, militansi, semangat nasionalisme, patriotisme dan nilai-nilai luhur bangsa menuju Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur perlu lebih ditingkatkan. Melalui bakti sosial yang telah puluhan ribu kali dilakukan TNI adalah wujud cinta TNI kepada masyarakat Indonesia, dengan harapan masyarakat Indonesia mencintai TNI seperti TNI

mencintai masyarakat”, ungkapnya. Lebih lanjut Jendral Budiman mejelaskan, acara bakti sosial yang diselenggarakan TNI AD bersama PT Indo Agri dan Pemkab Muba adalah wujud dari kepedulian TNI untuk meningkatkan martabat masyarakat Indonesia. Meskipun demikian kegiatan yang telah ribuan kali dilakukan TNI dari segala tingkatan ini tetap diperlukan sebuah peningkatan kerja sehingga hasil dari baksos dapat nyata terlihat dan dirasakan masyarakat. “Baksos yang diadakan beraneka ragam, seperti, operasi katarak, posko pengobatan umum, pos pelayanan KB, pos donor darah dan pos bingkisan untuk masyarakat. Untuk penderita katarak sendiri di Muba, antusiasme masyarakat yang cukup besar, dan untuk kegiatan yang telah dilakukan beberpa hari ini tercatat ada 230 orang yang dioperasi. “Kita masih perlu evaluasi kedepan jika ingin melakukan kegiatan operasi katarak, yaitu diperlukan kegiatan pendahuluan agar masyarakat yang ingin operasi apat dilihat tekanan darahnya, sehingga saat hari H sudah siap untuk dioperasi, apapun itu kegiatan ini saya nilai sukses saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak,” ungkap orang nomor satu di TNI AD ini.

Tumpukan Material Proyek Bahayakan Pengendara Motor Pagaralam , Sumsel, jurnalsumatra.com - Akibat kecerobohan pelaksana proyek dan k urangnya pengawasan dari pihakpihak terkait, pelaksana proyek menumpuk material bangunan disembarang tempat tanpa memasang rambu-rambu atau tanda peringatan, sehingga cukup membahayakan penguna jalan dan sangat menganggu kenyamanan, bahkan dapat mengancam keselamatan pengendara saat melintas di jalan tersebut. Demikian pantauan, Minggu (4/5). Anton (35) warga Perumnas Talangsawah mengatakan, tumpukan batu kali dan pasir di sepanjang jalan Bangun Rejo hingga kawasan SMPN 2, Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara, sangat menganggu kenyamanan pengendara saat melintas dijalur

tersebut. Apalagi ruas badan jalan yang ada tergolong sempit, bahkan sangat membahayakan pengendara saat melintas. “Sudah sempit, lampu penerangan jalan pun kadangkala tak berfungsi dengan baik. Sehingga hal itu sangat membahayakan pengendara saat melintas di malam hari,” kata Wawan dengan nada sewot, kemarin (4/5). Senada dikemukakan Ahmad Ali Lekat, warga lainnya pun menyayangkan bila hal itu terjadi tanpa ada tindakan dari pihak-pihak terkait. Ia mengatakan, tumpukan material bangunan itu hampir memenuhi setengah badan jalan. Bahkan dalam dua hari lalu sudah ada pengendara yang tergelincir saat melintas di jalur tersebut. “Pemerintah Kota Pagaralam melalui dinas terkait agar dapat

menegur ulah kontraktor yang seenaknya menumpuk material bangunan hingga ke badan jalan tanpa diengkapi rambu atau tanda peringatan. Mengingat sebelumnya sudah banyak kejadian yang telah merengget nyawa pengendara akibat menghantam tumpukan material,” kata Lekat mengingatkan. Terpisah, Lurah Bangun Rejo, Sarwo Edi SE mengakui hal itu. Ia mengatakan, saat ini memang ada pembangunan dreinase di sepanjang jalan Bangun Rejo hingga SMPN 2, Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara. Sementara mengenai aturan kontarktor mesti memasang tanda peringatan atau rambu, pihaknya tidak dapat berbuat banyak karena hal itu bukan menjadi wewenangnya. “Meski begitu, kita tetap akan

menegur pihak kontraktor agar tidak menumpuk material hingga kebadan jalan demi keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di jalur tersebut,” singkatnya. Camat Pagaralam Utara, Yansari SE, pihaknya akan menegur pihak pelaksana proyek agar dapat member tanda rambu pada setiap tumpukan material yang ada agar pengendara dapat ekstra berhatihati saat melintas. “Ya, kita akan menegur pelaksana proyek secara lisan agar dapat tertib menumpuk material yang ada. Namun jika hal itu belum juga di indahkan, maka pihaknya terpaksa akan membuat laporan kepada Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Pagaralam agar ulah kontarkator dapat segera dicegah demi kelancaran lalu lintas di jalur tersebut,” kata Yansari. (Asa)


• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

5

Jurnal Sumsel

Ketua PERSANI Tuding Proposal 2012 Dipalsukan *Wakil Ketua II DPRD Farhan Berza Dilaporkan Lahat, Jurnal Sumatra--- Kisruh di PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) Kabupaten Lahat terhadap kegiatan aerobik pada tahun 2013 lalu terus diperdebatkan. Selvi Oktaviani yang mengklaim dirinya sebagai Ketua PERSAMI Lahat menuding kegiatan yang dilakukan pada HUT Lahat tahun lalu fiktif dan akan melaporkan Wakil Ketua II DPRD Drs Farhan Berza MM ke pihak berwajib atas tuduhan penyalahgunaan wewenang. Selvi Oktaviani menjelaskan, kegiatan lomba Aerobic yang dilakukan jelas menyalahi aturan karena tanpa sepengetahuan organisasi. Dimana, saat itu, Farhan Berza yang menjabat sebagai ketua dalam proposal kegiatan adalah sangat tidak beralasan, bahkan semua tanda tangan anggota yang tertuang dalam proposal yang ada, sengaja dipalsukan oleh oknum tersebut guna mendapatkan dana tersebut.

“Terus terang, disini kami sangat kecewa, karena anggaran untuk PERSAMI sudah keluar tanpa sepengatuan organisasi, dan kami harap dana yang sudah keluar dapat dikembalikan karena bisa berisiko kedepannya,” ucap Selvi. Ia mengatakan,PERSAMI Lahat akan melaporkan hal ini kepihak berwajib jika dalam waktu dekat tidak ada itikad baik dari oknum tersebut, apalagi tindakan ini sudah menyangkut nama baik organisasi. “Kalau untuk keseluruhan anggaran yang sudah keluar, saya tidak bisa mengkalkulasikannya karena yang jelas tiap tahun diadakan kegiatan tanpa sepengetahuan PERSAMI Lahat,” tuturnya. Terpisah, Wakil ketua II DPRD Lahat Drs Farhan Berza MM dimintaki tanggapannya membenarkan jika pada tahun 2012 lalu ada kegiatan perlombaan Aerobik yang mengatasnamakan PERSAMI, namun pihaknya keberatan jika dituduh menyalahi aturan karena yang mengklaim Ketua PERSAMI hingga kini kepengurusan anggota dan Ketua belum ada secara resmi dilantik. “Sekarang begini dek, jika memang Selvi mengklaim Ketua PERSAMI Lahat, maka kapan dia dilantik. Dan, apabila ia tidak setuju seharusnya komplain ke provinsi. Kami siap jika mereka tetap ngotot membawa persoalan ini keranah hukum, kita akan tunggu,” tantang Farhan. (Din)

Marwan:Perubahan PP 54 Perlu Dipahami Lahat, Jurnal Sumatra--- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat mengadakan sosialisasi peraturan presiden (Perpres) Republik Indonesia (RI) nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh unit layanan pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten Lahat tahun 2014. Acara sosialisasi yang dipusatkan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat ini dihadiri pegawai terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lahat yakni pejabat bagian pengelola kegiatan dan pejabat pengelola tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM mengatakan maksud dilaksanakan kegiatan sosialiasi itu adalah memahami latar belakang dan tujuan perubahan Perpres RI nomor 54 tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah bagi pengelola kegiatan, panitia pengadaan maupun pejabat pengadaan di Kabupaten Lahat. “Diharapkan melalui sosialisasi ini pejabat terkait dapat memahami serta bisa mengembangkan kemampuan dalam pengelolaan kegiatan dan pengadaan barang dan jasa bagi PNS dalam lingkup Pemkab Lahat,” kata Marwan,belum lama ini saat menyampaikan sambutannya. Selain itu, mantan kepala Bappeda ini mengharapkan kepada peserta agar benar-benar dan secara sunguh-sunguh untuk mengikuti kegiatan sosialisasi. “Apabila ragu-ragu langsung tanyakan kepada narasumber hal-hal yang kurang dimengerti, sehingga dalam pelaksanaan nantinya tidak terjadi kesalahan lagi,” imbuhnya. Sementara itu, Sukimin (45) salah satu peserta sosialisasi mengatakan tidak mengerti mengenai sosialisasi mengenai barang dan jasa, namun setelah mengikuti kegiatan sosialisasi penting untuk dirinya dalam mengelola kegiatan, lebih lanjut dirinya mengatakan, sosialisasi ini hendaknya terus dikembangkan mengingat masih banyak pegawai yang tidak tahu. “Untuk kegiatan sosialisasi seperti ini sangat menambah wawasan. oleh karenanya, saya berharap agar kegiatan-kegiatan serupa bisa terus dilakukan oleh Pemkab Lahat. Agar tujuannya bagi pegawai yang ada dapat mengetahui serta bisa dapat mengelola tentang barang dan jasa Pemerintah,” pungkas Sukimin. (Din)

Penetapan Anggota Dewan 11-15 Mei LAHA JURNAL SUMATRA--- Penetapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel dan DPRD Kabupaten Lahat, dijadwalkan pada 11-15 Mei 2014. “Kalau tidak ada aral melintang, penetapan anggota dean, baik DPR, DPD,DPRD Provinsi Sumsel, dan DPRD Kabupaten Lahat, dijadwalkan tanggal 11-15 Mei 2014 ini,” terang Ketua KPU Kabupaten Lahat, Samsurizal Nusir, belum lama ini. Dikatakannya, saat ini mereka sedang berada di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, guna mengawal dan memberikan hasil rekapitulasi, bersama KPU Kabupaten seluruh Indonesia. Untuk menetapkan anggota dewan yang terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 9 April lalu. “Alhamdulillah pesta demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 9 April lalu, bisa dikatakan cukup maksimal. Untuk itu, saat ini hasil rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten, dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah dibawa ke KPU Pusat untuk direkapitulasi secara global se Indonesia, guna memantapkan serta penetapan bagi DPR, DPD,DPRD) Provinsi Sumsel dan DPRD Kabupaten Lahat,” imbuhnya. Ditambahkan Samsurizal, hasil Pileg sebelumnya ada lima pimpinan Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Lahat terpilih menjadi anggota DPRD periode 2014 - 2019 mendatang. Penguasa parpol ini juga meraih perolehan suara yang cukup signifikan pada pemilihan legislatif (Pileg) yang diselenggarakan pada 9 April 2014 lalu. Mereka adalah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Herliansyah, Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Gaharu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN), Niko Pransisko, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Parisman, dan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tubagus Abdus Somad. Meski demikian, ada juga ketua parpol di Lahat yang belum berhasil duduk di kursi parlemen. Diantaranya, Ketua Partai Hanura Pipa Sardi, Ketua Demokrat Balfas Zaman, Ketua PKPI Edison Latif dan Ketua PPP Agus Riansyah. Sementara Ketua Partai dari Golkar, Nasdem, dan PBB, tidak ikut serta pada Pileg 2014. Terpisah, salah satu pimpinan parpol yang lolos ke DPRD Lahat, yakni Ketua DPC Gerindra Gaharu, saat diwawancara mengaku keberhasilannya dan partai tersebut tak lepas dari peran serta masyarakat yang memberikan kepercayaan lagi, untuk mengemban amanah lima tahun kedepan. “Dengan duduknya saya lagi dikursi dewan, semua itu tidak lepas dari dukungan serta kepercayaan masyarakat Lahat. Dan, Insyaallah kepercayaan yang diberikan ini akan saya jaga selalu serta kedepan saya akan memperjuangankan hak-hak masyarakat,” ujar Gaharu, seraya menambahkan, sebagai Ketua Parpol akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dan melanjutkan program kerja untuk membangun daerah yang jauh lebih baik, sesuai dengan janji yang dilontarkan saat kampanyenya pada Pileg lalu. (Din)

Villa dan Hotel Gunung Gare Direnovasi *Ditutup sementara waktu Pagaralam, Jurnal Sumatra - Villa dan hotel Gunung Gare banyak mengalami kerusakan sehingga akan dilakukan perbaikan menyeluruh dalam waktu dekat dan akan dilakukan penutupan sementara. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya H. Ibnu Hajar melalui Kabid Pariwisata Muhammad Brilian, belum lama ini. Menurut Brilian, penutupan itu bukan penutupan permanen melainkan sementara karena akan ada renovasi menyeluruh terhadap hotel dan villa mengingat ada beberapa bagian aset pendukung wisata di Pagaralam itu mengalami kerusakan. “Memang rencananya ada perbaikan yang harus dilakukan karena kondisi baik bangunan atau peralatan di dalamnya sudah tidak

berfungsi dengan baik,” ujar Brilian. Selama ini, katanya pengelolaan hotel ini dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh pemerintah kota. Namun, untuk sementara ini pengelolaan diambil alih Pemkot dalam hal ini Dinas Pariwisata. “Ke depan belum diputuskan apakah akan diambil alih seterusnya atau ditenderkan pada pihak ketiga,” tambahnya.

Sedangkan mengenai penutupan itu, saat ini sedang dalam proses lelang untuk menunjuk pelaksana perbaikan. Setelah itu semua pelayanan baik hotel maupun villa yang ada akan dihentikan. Masa penutupan itu diprediksi akan memakan waktu empat sampai enam bulan. “Karena pelaksanaan pekerjaan itu, untuk sementara wisatawan dapat memilih penginapan lain,” kata dia. Brilian menambahkan, sebagai daerah tujuan utama wisata di Sumatera Selatan memang sudah sepatutnya unsur pendukung baik struktur maupun infrastruktur harus diperbaiki. “Kita ingin menggalakkan pariwisata, namun jika infrastruktur

tidak mendukung bisa membuat wisatawan tidak nyaman,” ujar Brilian. Di samping renovasi vila dan hotel, beberapa aset pariwisata akan ditata ulang ddan dikembangkan. Diakuinya banyak aset pariwisata terbengkalai dan terkesan tidak terurus. Beberapa bahkan fasilitasnya rusak total. “Untuk beberapa aset yang rusak, diupayakan tahun ini juga dapat mulai digarap dan dibahas untuk dianggarkan. Semoga saja anggaran pariwisata untuk tahun ini dapat dipertimbangkan untuk ditambah dalam pembahasan anggaran bersama di dewan,” pungkasnya. (Asa)

Bupati PALI, Heri Amalindo disambut para pelajar kecamatan Abab saat perayaan Hardiknas

Paripurna LKPJ Bupati dijadwalkan 6 Mei

Hardiknas, Momen Kebangkitan Pendidikan di PALI PALI, Jurnal Sumatra – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berlangsung semarak. Kegiatan ini dimeriahkan serangkaian perlombaan, yakni jalan santai dan turnamen sepakbola, Kamis (1/5/2014) dipusatkan di Kecamatan Abab dan Kecamatan Tanah Abang. Tampak ribuan warga Kecamatan Abab mengikuti kegiatan jalan santai yang dipusatkan di SMPN 1 Abab, acara jalan santai ini dilepaskan Bupati PALI Ir H Heri Amalindo, pada pukul 06.00 WIB.. Setelah itu Heri Amalindo membuka lomba tari kreasi daerah, lomba mewarnai, lomba majalah dinding dan lomba membaca dongeng. Perlombaan ini dipusatkan di SMAN 1 Abab. Dihadapan ribuan peserta, Heri Amalindo menyampaikan bahwa

Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei harus dijadikan momentum bagi kebangkitan dunia pendidikan Kabupaten PALI. Heri berharap, pelajar di Kabupaten PALI dapat mengukir prestasi baik ditingkat propinsi, nasional maupun internasional. “Kita harus berprestasi. Tidak ada alasan untuk tidak berprestasi. Meskipun sekolah di desa kita harus berprestasi kota. Kita buktikan bahwa kita warga PALI mampu berprestasi,” kata Heri Amalindo. Pemerintah Kabupaten PALI, menurut Heri siap mendukung dan menunjang prestasi bagi siswa-siswa PALI. “Kami siap mendukung penuh keinginan anak-anakku yang ingin berprestasi,” jelas Heri. Lomba story telling diikuti 78 peserta, lomba mewarnai 30 peserta, lomba mendongeng 8 peserta, Mading 10 peserta dan lomba pembuatan logo perpustakaan.

Sementara lomba tari kreasi daerah diikuti 30 sanggar tari. Seusai menghadiri dan bercengkrama dengan peserta lomba, Heri Amalindo melanjutkan menghadiri perayaan Hardiknas di Kecamatan Tanah Abang. Bertempat di lapangan sepakbola desa Raja, Heri Amalindo membuka turnamen sepakbola khusus usia muda. Heri mengatakan, para pemain bola usia sekolah untuk giat berlatih dan disiplin agar mampu berprestasi. “Berlatih dengan disiplin dan bertanding juga dengan disiplin akan meningkatkan kemampuan anak-anak kita semua. Karena itu rajinlah berlatih dan harus disiplin biar kuat. Kami akan selalu mendukung kegiatan seperti ini yang menjadi ajang anak-anaku dalam berkompetisi,” jelas Heri. Turnamen sepakbola ini diikuti 20 klub antar desa dan 10 klub untuk turnamen antar sekolah.(IRZAN)

Kempes Tewas Ditusuk 6 Liang Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Suprapto alias Kempes, warga dusun 4 Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tewas akibat dianiaya tetangganya sendiri bernama Suyadi alias Suro (29). Korban tewas dengan luka tusuk sebanyak 6 liang di sekujur tubuhnya. Informasi yang dihimpun, Minggu (4/5) peristiwa yang sempat menggemparkan warga Mesuji Raya dan sekitarnya ini terjadi pada, Sabtu (3/5) lalu, pukul 09.30, bertempat di perkebunan karet milik korban di dusun 4 Desa Balian, Kecamatan Mesuji Raya OKI. Saat itu, korban tengah asyik melakukan rutinitasnya sehari-hari yakni menyadap getah karet. Lalu pelaku datang menghampiri dan akhirnya keduanya terlibat cekcok mulut. Tanpa diketahui korban,

pelaku mencabut senjata tajam jenis pisau garpu yang terselip dipinggangnya. Tanpa buang waktu, pelaku yang diduga memiliki dendam lama dengan korban langsung menghunuskan pisau tersebut ke sekujur tubuh korban. Mendapat serangan mendadak, korban tidak bisa melakukan perlawanan dan akhirnya tersungkur dan menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian dengan luka tusuk 6 liang, yakni 1 lobang di bagian ulu hati hingga tembus ke bagian punggung, dada kanan dan kiri masing-masing 1 lobang, luka tusuk di rusuk kanan dan kiri masing-masing 1 lobang dan 1 lobang di bagian punggung kiri. Usai melampiaskan dendam dan emosinya, pelakupun meninggalkan korban yang sudah tidak bernyawa lagi di areal perkebunan karet

tersebut. Selang 30 menit, pelaku yang tak ingin menjadi buronan polisi dan amukan massa akhirnya menyerahkan diri ke rumah Kepala Desa (Kades) Balian. Polisi kemudian menjemput pelaku untuk selanjutnya dibawa ke Mapolsek Mesuji Raya untuk diproses hukum. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim Polres OKI, AKP H Surachman SH didampingi Kasubag Humas, AKP A Halim membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang menimpa warga Dusun 4 Desa Balian tersebut. “Pelaku sudah kita amankan dan tengah menjalani pemeriksaan. Untuk motif dibalik aksi pembunuhan ini kita masih mendalaminya, namun sementara ini kami menduga adanya unsur dendam antara korban dengan pelaku,” tandas Surachman. (RICO)

SEKAYU, Jurnal SumatraDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), menetapkan pada Selasa (6/5) sidang paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Muba Tahun Anggaran 2013. Hal ini dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Muba Ir H Uzer Effendi MSi, “Bisa saja berubah karena disesuaikan dengan agenda kegiatan Bupati, mengingat pentingnya pelaksanaan agenda paripurna, maka kami telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Muba untuk memastikan kehadiran Bupati H Pahri Azhari, hal ini diungkapkannya saat memimpin rapat persiapan kegiatan pembahasan LKPJ Bupati di Ruang Banmus, Rabu (30/4). Menurut Uzer Effendi, sebelum ini pihaknya telah melaksanakan rapat bersama pimpinan dewan, dalam rangka persiapan paripurna tersebut. Lalu dilanjutkan pertemuan bersama forum Badan Musyawarah (Banmus) DPRD setempat. dalam pelaksanaannya penyampaian paripurna ini sama seperti kegiatan paripurna LKPJ tahun sebelumnya.

“Setelah penyampaian LKPJ, nantinya langsung digelar paripurna internal membentuk empat panitia khusus (pansus). Masingmasing pansus selanjutnya menggelar rapat bersama mitra kerja termasuk seluruh SKPD sesuai dengan masing-masing bidang dan tupoksi komisi dalam pansus tersebut,” paparnya.

Dia juga mengatakan, “setelah pansus tuntas melakukan pembahasan, maka akan dilaksanakan rapat internal Pansus melaporkan hasil pembahasan kepada Pimpinan DPRD dan dirangkai dengan rapat gabungan ketua fraksi, komisi dan kelengkapan anggota DPRD terhadap LKPJ Bupati tersebut. “Selanjutnya akan digelar lagi paripurna internal untuk penetapan keputusan DPRD menyikapi LKPJ Bupati. Setelah ditetapkan melalui SK Ketua DPRD, barulah paripurna istimewa dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap laporan LKPJ Bupati, hingga dilanjutkan dengan penandatangan persetujuan dan pengesahan bersama,” jelasnya. (Nurdin)


6

jurnal ogan komering

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Asuransi Bumi Putra Berikan Beasiswa Baturaja, Jurnal Sumatra PT Asuransi Bumi Putra Cabang Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan memberikan beasiswa bagi 15 orang siswa berprestasi guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Kepala Cabang PT Asuransi Bumi Putera Ogan Komering Ulu (OKU), Martin Lase di Baturaja, Sabtu mengatakan bahwa beasiswa yang diberikan tersebut sebagai wujud nyata bentuk dukungan perusahaan terhadap dunia pendidikan. “Beasiswa sudah kami berikan kepada suluruh siswa penerima pada Hari Pendidikan Nasional di Baturaja, Jumat (2/5),” katanya tanpa

menyebutkan besaran jumlah dana beasiswa digulirkan itu. Dikatakannya, perusahaan asuransi itu juga membuat program beasiswa diberi nama “Mitra Cerdas” yang dirancang khusus untuk anak, berbeda dengan asuransi pendidikan pada umumnya hanya menawarkan proteksi dan tabungan saja. Keuntungan menjadi peserta asuransi Mitra Cerdas, Dana Kelangsungan Belajar (DKB) dibayarkan secara bertahap sesuai jenjang usia anak baik tertanggung hidup maupun meninggal. Kemudian, jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5 persen per tahun dari akumulasi tabungan premi dan santunan meninggal dunia sebesar

100 persen uang pertanggungan. Dikemukakannya, asuransi tersebut akan diberikan secara teratur sesuai jenjang pendidikan dan anak berhak mendapat perlindungan jika orang tua meninggal dunia, karena dirancang khusus untuk mitra belajar buah hati. Ia menambahkan, program itu juga peserta berkesempatan memperoleh hasil investasi yang kompetitif dari dana premi asuransi dibayar. “Dengan mitra beasiswa maupun mitra cerdas, anda telah melakukan perencanaan pembiayaan pendidikan yang tepat serta perencanaan investasi bagi buah hati anda,” katanya. (anjas)

Perampok Di OI Ngaku Polisi INDRALAYA jurnal sumatra Naas dialami Anwarsyah (34), warga Desa Kalampadu, Dusun II, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Propinsi sumatra selatan (sumsel). Pasalnya, mobil yang dikendarainya, jenis Toyota Avanza warna abu-abu nopol BG 1056 TB dirampok orang tak dikenal di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Dusun Sukamaju, Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, Senin (28/4) sekitar

pukul 04.00 WIB. Menurut informasi, korban saat kejadian melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Tiba-tiba disalip oleh pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam tanpa nomor polisi. Kemudian pelaku menyetop korban sambil teriak razia dan mengaku mereka polisi. Setelah menepi, korban disuruh turun dari mobil untuk digeledah. Dengan alasan menemukan senjata

tajam (Sajam). Maka korban dipaksa untuk ikut ke kantor polisi. Selanjutnya, mobil diambil alih oleh pelaku. Sementara, korban ditodong dengan pisau oleh pelaku. “Usai menguasai mobilnya, korban didorong pelaku. Kemudian pelaku meninggalkan korban di pinggir jalan. Akibat kejadian tersebut, korban alami kerugian sekitar Rp191,5 juta. Saat ini, kasusnya sedang dalam penyelidikan,pihak kepolisian (jumadi)

Upacara: Pelajar SMPN 1 Buay Madang, Kabupaten OKU Timur menggelar upacara bendera peringatan Hardiknas dan mengadakan sholat Istiqosah dilapangan sekolah dalam rangka menyambut UN yang digelar hari ini (5/5).

Sukses Amankan Pemilu, Polres OKI Lomba Gaplek Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2014 khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), diapresiasi Polres OKI beserta jajaran selaku garda terdepan dalam mengamankan pesta demokrasi. Apresiasi diluapkan dengan menggelar pertandingan gaplek di Gedung Tan Satrisna Mapolres OKI, Rabu (30/4/2014) malam dan Kamis (1/5/2014) dini hari. Kemeriahan juga tidak hanya dirasakan kepolisian belaka, namun juga jajaran Kodim 0402 OKI/OI dan insan pers yang diikutsertakan dalam turnamen Segitiga itu. 128 orang namun mayoritas anggota Polri yang dibagi menjadi 64 pasang peserta dan tergabung menjadi 4 grup gaplek memadati ruangan itu. Semangat bertanding juga terlihat dari semua muka peserta yang antri bermain di 8 meja pertandingan yang disediakan panitia. Para peserta memiliki satu pemikiran yang sama

untuk bisa terus menang sehingga berhak mendapatkan hadiah menarik bernilai jutaan rupiah. “Hadiahnya 2 unit mesin cuci (juara I), TV LCD 17 inchi (juara II), 2 unit kompor gas (juara III) dan 2 unit kipas angin (juara IV),” kata Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIK, didampingi Dandim 0402 OKI/ OI, Letkol Inf M Arif Suryandaru di hadapan peserta pertandingan. Ternyata bukan itu saja hadiahnya. Sambung Kapolres, bagi peserta-peserta yang kalah bertanding di babak penyisihan namun masih bisa mendaftar dan bertanding kembali di Grup Penasaran yang juga menyediakan berbagai hadiah berupa perlengkapan rumah tangga. “Ini wujud rasa bahagia kita karena Pemilu di OKI bisa terlaksana aman dan lancar, ini berkat kinerja dan kekompokan kita bersama antara Polri dan TNI serta pihak keamananan lainnya. Momen ini juga sebagai wadah silahturahmi antara instansi Polri, TNI, insan

pers media cetak dan elektronik yang bertugas di kabupaten ini,” terang Kapolres OKI. Sedangkan Dandim 0402 OKI/ OI mengatakan, moment yang diselenggarakan Polres OKI ini sangatlah baik dan harus dilakukan continue ke depan. Seringnya pertemuan, bertatap muka dan berkomunikasi antara kepolisian, prajurit dan wartawan akan membangun kerjasama yang baik saat bekerja di lapangan. Untuk persiapan pertandian gaplek ini, kami dari Kodim 0402 telah melakukan latihan untuk menyabet semua hadiah. “Sangkin seriusnya dalam latihan, kami tidak memperdulikan pertandingan bola yang bisa dikatakan paling seru, yakni Real Madrid lawan Bayern Munchen,” katanya. Pertandingan gaplek itu bukan hanya dimainkan Bintara saja. Kapolres, seluruh Kasat, sejumlah Kapolsek dan perwira lainnya juga ikut bertanding. (RICO)

Disperindagkop OKI Tingkatkan Wawasan Koperasi

Gelar Aksi Damai Usai Sholat Jum’at Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Ratusaan mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Air Sugihan, Sungai Menang, Pangkalan Lampam, Cengal, Tulung Selapan, yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), akan menggelar aksi damainya di halaman pemerintah kabupaten OKI, perihal pemekaran Kabupaten Pantai Timur, setelah usai sholat jum’at. Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ops Polres OKI, Kompol Yulianto, setelah melakukan koordinasi dengan perwakilan korlap dari mahasiswa yang akan menggelar aksi damai. “Tadi saya sudah melakukan koordinasi dengan korlap dari mahasiswa, katanya mereka akan melakukan aksi damai setelah sholat jum’at. Diharapkan kepada personil Polres OKI setelah bubar untuk menunaikan ibadah sholat jum’at

diharuskan kumpul di halaman Pemda OKI paling lambat pukul 13.00 WIB,” ungkapnya, seranya

mempersilakan Polisi yang berjaga untuk bubar dan diharuskan berkumpul kembali. (RICO)

Kompol Yulianto, saat memberikan koordinasi kepada petugas pengaman aksi damai di halaman Pemkab OKI.

16 Titik Tambang Batu Bara dan Gas Terpantau di OKI Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Terdapat 16 sumber tambang gas dan batu bara di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), saat beberapa perusahaan yang bergerak di bidang tambang gas dan batu bara sudah berniat untuk berinvestasi di Kabupaten OKI. Beberapa sumber tambang itu berada di kecamatan Cengal, sungai menang, lempuing dan Mesuji makmur. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati OKI, M Rifai, bahwa ada 16 perusahaan yang sudah berniat untuk berinvestasi di Kabupaten OKI untuk mengelola sumber tambang batubara dan gas metan yang ada di kabupaten OKI. ”Paling banyak sumber tambang batu bara terdapat di Cengal dan sungai menang, sementara di Lempuing,” katanya. Dengan banyaknya sumber tambang Gas dan Batubara, Wabup berharap kedepan Kabupaten OKI menjadi salah satu daerah penghasil Gas Metan dan Batubara. ”Titik sumber batubara itu kebanyakan berada di lahan masyarakat dan di lahan yang masuk

dalam kawasan yang sudah masuk dalam HGU perusahaan perkebunan,” ujarnya. Menganai lokasi sumber batu bara yang berada di lahan masyarakat hal itu menurut wabup bisa langsung di bicarakan dengan pemilik lahan tersebut, sementara yang masih menjadi kendala saat ini sumber tambang yang berada di dalam kawasan perusahaan perkebunan. ”Saat ini masih kita bicarakan dengan perusahaan perkebunan yang kawasannya terdapat sumber batubara itu, agar batubara bisa di kelola oleh perusahaan pertambangan,” ungkapnya. Dijelaskan wabup, dengan detemukannya banyak titik sumber batubara, itu artinya kabupaten OKI bukan hanya wilayah yang cocok untuk berinvestasi dibindang perkebunan dan kehutanan saja, setapi kabupaten OKI juga sangat potensial untuk investasi di bidang tambang batubara dan gas metan. “Kita berharap penemuan sumber energi dan tambang batubara ini dapat membawa kemashlahatan bagi masyarakat OKI, oleh sebab itu semua pihak dapat mendukung terlaksananya

program ini yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat OKI,” jelasnya. Ditambahkan Kepala dinas Pertambangan dan energy (distamben) OKI, Ir Man Winardi, selain penghasil batubara Kabupaten OKI bakal menjadi salah satu daerah penghasil Sumber Daya Alam (SDA) berupa Gas Metan Batubara atau Coal Beat Methane (CBM), hal ini dapat dilihat dari penemuan potensi umber Gas Metan di Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji makmur dan di Desa Tebing suluh, Kecamatan lempuing OKI. Penemuan ini dari hasil eksplorasi yang dilakukan oleh PT East Ogan Methane, bahwa sampai saat ini sudah ada dua lokasi yang berpotensi menjadi sumber gas metan di Kabupaten OKI, dengan demikian Kabupaten OKI kedepan akan menjadi salah satu daerah penghasil Gas Metan. “Penemuan sumber energi hulu di wilayah Kabupaten OKI ini akan sangat bermanfaat, sumber daya energi diperut bumi kita makin lama makin menipis. Karenanya perlu adanya sumber energi alternatif untuk mencukupi kebutuhan kita,” ujarnya.(RICO)

Kayuagung, jurnalsumatra.com – Untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengurus koperasi terhadap program pembiayaan koperasi melalui lembaga pengelolahan dalam bergulir dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (LPDB- KUKM), Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) Ogan Komering Ilir (OKI) mengadakan kegiatan koordinasi pemantapan fasilitas pemerintah untuk UKM dan Koperasi (30/4) di ruang pertemuan rumah makan Abbah Dolah. Kepala Disperindagkop Herry Susanto SSos, melalui Kepala bidang Pembiayaan dan pengawasan M Zaidin SE, M.Si , mengatakan selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meninggkatkan kemampuan dan pemahaman pengurus koprasi dalam pengelilahan koprasi khususnya masalah permodalan. “Kami mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan wawasan para pengurus Koperasi, sehingga dalam acara ini kami melibatkan para pengurus koperasi yang ada di OKI,” Jelas M Zaidin.Ditambahkannya, karena diharapkan dengan adanya pengurus Koperasi yang berwawasan sehingga terciptanya koperasi yang benar – benar berkualitas tangguh dan profesional sehingga beperan sebagai pelaku

Kepala Disperindagkop Herry Susanto SSos, utama dalam perekonomian. Dalam pelatihan tersebut Disperidagkop melibatkan bintek sebanyak 50 orang terdiri dari 25 Koperasi Unit Desa (KUD) masing – masing mendatangkan sedikitnya 2 orang peserta. Adapun nara sumber yang dihadirkan dari LPDB Jakarta dan perindagkop OKI. Kadisperindagkop OKI Herry Susanto didampingi M Zaidin menjelaskan dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan dana pinjaman untuk

kedepan, karena dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan . Diberitahukannya,dalam kurun lima tahun terakhir Kabupaten OKI sudah ada lima koperasi yang telah mendapat guliran dana pinjaman dari LPDB- KUKM. Dirincikannya, adapun yang KUD yang mendapatkan tersebut yakni KSp Abdi Dalem tahun 2010 sebesar Rp. miliyar dan telah dikembalikan pada tahun 2013, selain itu juga mendapatkan guliran dana pinjaman pada tahun 2014 ini sebesar 4 miliyar. Sedangkan KUD Sedia Mukti pada tahun 2012 sebesar Rp.1 miliyar, KUD Serba Usaha tahun 2012 sebesar Rp1 milyar, KUD Intan pada tahun 2013 sebesar Rp.1 milyar dan Koprasi PUSKOPIS mendapatkan pinjaman sebesar Rp.1 Miliyar pada tahun 2014 . Selanjutnya Herry menjelaskan, adapun kreteria calon penerima pimjaman KUD USP koperasi Primer yaitu, telah berbadan hukum, berpengalaman menjalankan usaha simpan pinjam sekurang kurangnya tiga 3 tahun terutama terkait dengan tujuan penggunaan pinjaman pembiayaan dan memiliki kinerja baik selama 2 tahun terakhir, yang dibuktikan dengan mempunyai SHU yg positif Melaksanakan RAT. (ata)

30 Tokoh Masyarakat Diumrohkan

Kayuagung, sumsel, jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir diwakili Sekda OKI, H. Husin, S. Pd, MM melepas keberangkatan 30 orang jemaah umroh asal Kabupaten OKI di Kantor Bupati OKI Selasa, (29/4) Sebagian jemaah merupakan tokoh masyarakat penerima penghargaan

umroh gratis dari Pemerintah Kabupaten OKI. Kepala Bagian Kesra Kabupaten OKI, Muktaqid, ST mengatakan pemberangkatan umroh ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab. OKI sebagai upaya mewujudkan visi misi membangun Kabupaten Ogan Komering Ilir yang

maju mandiri dengan landasan moral dan akhlak. “Calon jemaah umroh berasal dari 18 kecamatan berjumlah 37 orang semuanya ditanggung oleh Pemda mulai dari pembuatan paspord, pemberangkatan hingga pulang nanti,” ujarnya. Jema’ah umroh asal Kabupaten OKI ini menurut Taqid akan melaksanakan ibadah mulai 29 sampai dengan 8 April 2014. Sementara itu, Bupati OKI melalui Sekda mengatakan, Pemkab OKI memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat yang telah berbuat kepada Kabupaten OKI, salah satunya melalui umroh gratis. Keberangkatan umroh ini menurutnya, melalui seleksi ketat dan hasilnya merupakan kehendak Allah SWT. “Tujuan kita ke tanah suci untuk ibadah, bukan untuk halhal lainnya. Diharapkan jemaah umroh senantiasa introspeksi diri agar ibadah di tanah suci terlaksana lancar,” pungkas Husin.(rico)


• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

7

jurnal Peristiwa & kriminal

Polisi Musirawas Amankan Tersangka Pembunuhan Musirawas, Jurnal Sumatra- Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Musirawas, Sumatera Selatan, berhasil mengamankan tersangka Guritno (28), warga Dusun Giriyoso, Kabupaten Musirawas karena membunuh rekan sekampungnya, Kamis (1/5). “Korban Sahat Manik (37) tewas di tempat kejadian perkara karena dibacok secara mambabi buta oleh tersangka diduga akibat masalah asmara,” kata Kepala Polres) Musirawas AKBP Chaidir di Musirawas, Sabtu. Kronologis kejadian, katanya, tersangka menghadang korban yang sedang mengendarai sepeda motor. Tersangka membacok berkali-kali sehingga korban tak sempat membela diri dan akhirnya meninggal dunia. Korban terluka di bagian leher, kepala bagian belakang yang cukup parah. Setelah membacok, tersangka melarikan diri, sedangkan korban sempat dilarikan ke Puskesmas Jaya Loka untuk divisum. Polisi melakukan olah TKP dan membawa mayat korban dari puskesmas hingga rumah keluarganya di Dusun Giriyoso. Beberapa saksi mata memberikan keterangan kepada polisi bahwa perbuatan tersangka itu di luar dugaan sehingga menewaskan rekan sekampungnya. Polisi melakukan pengejaran terhadap tersangka dan keesokan harinya, Jumat (2/5), sekitar pukul 00.15 WIB, tersangka berhasil diringkus di rumah kerabatnya. Polisi mengamankan tersangka dan barang bukti berupa sebilah parang di Mapolres Musirawas untuk proses hukum lebih lanjut. Salah seorang keluarga korban, Tegor Manik, mengharapkan tersangka dihukum berat karena melakukan pembunuhan berencana terhadap korban. “Kami sekeluarga yang ditinggalkan merasa tidak rela kalau tersangka dihukum ringan karena perbuatannya sangat kejam dan kurang manusiawi,” katanya. (anjas)

Lakukan Pengerusakan Mobil, Warga Rambang Kuang Ditangkap INDRALAYA jurnal Sumatra.com — Intardi (32), warga Desa Kayuara Dusun II Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI), diamankan Sat Reskrim Polres OI pimpinan AKP Suhardiman SH bersama Kanit Pidum IPDA Marwan, Rabu (23/4/2014) pukul 05.00 kemarin di kediamannya. Pria yang tak memiliki pekerjaan tetap ini merupakan salah satu dari pelaku pengerusakan mobil sekaligus upaya pengeroyokan terhadap Dodi Rahmat Cahyadi SH, warga Jalan Pandjaitan Gang Kaleng Plaju Palembang. Berdasarkan keterangan dari Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk, kepolisian telah menerima laporan pengaduan dari korban Dodi sesuai dengan LP Nomor Lp/B-11/I/2014/sumsel/res OI, tertanggal 14 Januari 2014. Dijelaskan, pada tanggal 14 Januari lalu sekitar pukul 16.00, korban yang memiliki kebun di kawasan Kecamatan Rambang Kuang nyaris dikeroyok oleh para pelaku yang berjumlah 3 orang. Salah seorang pelaku pada saat itu menggunakan senjata api rakitan (senpira) yakni pelaku Intardi, Parman dan Roni (masih buron ). Saat itu, korban akan pulang dari kebunnya menuju Palembang. Diperjalanan korban dikejar dengan sepeda motor lalu dihadang oleh Intardi cs. Melihat nyawanya terancam karena para pelaku juga membawa senjata tajam, korban tidak berani keluar dari mobil. Namun kendaraan miliknya jenis Xenia warna biru muda dengan Nopol 1366 TL dirusak oleh para pelaku dengan cara dikapak menggunakan sebilah pedang sehingga mengalami kerusakan pada bagian pintu kanan, body, bemper, kap depan dan beberapa kerusakan lainnya. Atas kejadian, Dodi melaporkan kejadian itu ke Polres Ogan Ilir. Lalu laporan tersebut ditindaklanjuti hingga akhirnya berhasil membekuk salah satu tersangka yakni Intardi. “Tersangka kita jerat dengan pasal 170 ayat 1 dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan penjara,” ujar Kasat Reksrim Polres OI AKP Suhardiman SH.( Jumadi)

Polres Lubuklinggau Amankan Preman Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Anggota Polres Kota Lubuklinggau, Sumatera selatan, berhasil mengamankan lima orang diduga preman yang melakukan pemerasan pada sejumlah ibu-ibu penyadap karet di Kelurahan Sumber Agung setempat. Ke lima preman yang bernama Ajam (51), Kadir (38), Herli (30), Zailani (52) dan Yuli (32), sekarang diproses di Mapolres Lubuklinggau, kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Dover Kristian Lumban Gaol, Sabtu. Penangkapan ke lima preman itu dipimpin langsung Wakapolres Kompol Soeryadani bersama anggotanya, Rabu (30/4) setelah mendapat beberapa kali laporan dari ibu-ibu penyadap karet di Kelurahan Sumber Agung dan Kelurahan Batu Urip, Lubuklinggau Utara. Seluruh tersangka itu adalah warga Petanang setempat, setelah diketahui keberadaannya, maka petugas meluncur ke lokasi dan berhasil mengejar tersangka dan menangkapnya. Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa dua bila parang dan satu senjata tajam yang dijadikan alat untuk mengancam serta menakutnakuti ibu-ibu penyadap karet tersebut. Ibu-ibu penyadap karet itu sangat resah karena diwajibkan menyetor setiap bulan antara Rp8 juta-Rp11,5 juta dan tergantung luas kebun karetnya. Rusmawati salah seorang penyadap karet mengatakan kebun miliknya ada empat hektare dan diwajibkan menyetor Rp11,5 juta per bulan, bila tidak menyetor hasil sadapannya akan diambil paksa oleh kelompok preman tersebut. Kelompok preman itu setiap hari mengontrol menggunakan sepeda motor dan mencatat nama ibu-ibu penyadap tersebut, bagi yang belum membayar diancam tidak boleh menyadap, meski pun kebun karet itu milik ibu-ibu tersebut. “Kami sangat resah pak ulah preman itu, saat mereka mengontrol masuk kebun karet kadang kala perbuatannya macam-macam seperti memperlakukan kami sebagai buruh kebun mereka, padahal kebun itu milik kami,” tandasnya. Pekerjaan menyadap karet kalangan ibu-ibu itu karena lokasinya berada dalam wilayah kota, sedangkan suami menyadap kebun karet di luar kota. Lebih meresahkan lagi preman itu selain memungut bayaran cukup besar, juga tidak boleh melapor kepada siapa pun termasuk suami dan polisi, tapi tetap nekad melapor ke polisi. Polisi tanggap terhadap laporan tersebut dan berhasil menangkap kawanan preman tersebut, namun beberapa orang lagi sempat melarikan diri. (anjas)

Rumah Panggung Nyaris Ludes Terbakar Lahat, Jurnal Sumatra---Diduga akibat konsleting arus pendek, satu unit rumah panggung milik Kopsa (65) warga Desa Mandi Angin, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, nyaris ludes terbakar. Peristiwa ini terjadi Kamis lalu sekitar pukul 8.30 WIB. Beruntung, kejadian yang cukup menghebohkan ini, tidak sampai menelan korban jiwa. Namun, korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Kebakaran yang terjadi dikawasan padat penduduk itu berhasil dijinakkan warga dengan dibantu dua unit mobil pemadam kebakaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat dan dua unit tangki Air PDAM Tirta Lematang Lahat. Sementara, menurut informasi yang berhasil dikumpulkan dilapangan menyebutkan, sebelum peristiwa kebakaran terjadi, pemilik rumah Kopsa diketahui sedang

berada diluar menghadiri hajatan kerabatnya. Sedangkan sang istri Rosmani (55) mengunjungi 40 hari keluarganya yang berada di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Sedangkan anak korban yakni, Rahmat (30) pada saat kejadian sedang mandi, di belakang rumah. Mengamuknya sijago merah ini, mulai diketahui warga saat melihat asap membumbung dari atas kamar depan rumah korban. Apipun dengan cepatnya menjalar, dikarenakan rumah milik korban terbuat dari kayu. “Saat peristiwa berlangsung, kondisi rumah dalam keadaan kosong. Nah, ketika itu ada warga

kami yang melihat api sudah besar di bagian depan kamar rumah korban,” kata Kepala Desa (Kades) Mandi Angin, Ludi Asran. Diungkapkan Ludi, kobaran api diduga kuat berasal dari konsleting listrik. Sebab, pada saat kejadian berlangsung, pemilik rumah sedang tidak ada di tempat, karena menghadiri hajatan keluarganya. “Saat api lagi berkobar besar, beruntung Bak penampungan air didekat rumah korban sedang penuh, jadi warga tidak kesulitan sewaktu berusaha memadamkan sijago merah,” tambahnya. Terpisah, Camat Gumay Talang, Zubhan Awali dikonfirmasi, membenarkan jika telah terjadi kebakaran di Desa Mandi Angin yang berbatasan dengan Desa Ngalam Baru. Pihaknya memastikan api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran bersama dengan warga setempat. “Benar, kejadian itu sekitar pukul

8.30 Wib, dimana, korban kebetulan sedang tidak berada dirumahnya. Kita telah meninjau lokasi kebakaran. Beruntung, untuk sementara ini hasil tinjauan kita barang-barang penting tidak ikut dilalap sijago merah. Sepereti, ijazah milik Rahmat anak dari Kopsa berhasil ditemukan, kini sudah diamankan oleh korban,” ujar Zubhan. Sementara itu, Komandan Regu (Danru) PDAM Tirta Lematang Lahat, Aman Akurela ketika diwawancarai mengaku untuk sementara penyebab api terjadi karena korsleting listrik, termasuk atas peristiwa ini tidak sampai menelan korban jiwa. Akan tetapi, dari peristiwa yang ada, dapat diperediksikan korban mengalami kerugian materiil ditafsir bias mencapai puluhan juta rupiah. “Memang tidak menelan korban jiwa, namun,korban ditafsir mengalami kerugian puluhan juta rupiah, akibat dari peristiwa yang ada,” tukas Aman. (Din)

Rizal Tewas Dengan Kepala Putus Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com Gara-gara saling tuduh mencuri ketokan, getah karet dalam wadah batok milik PT PP Lonsum, Rizal (35) warga Desa Kebun Cabe Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), tewas bersimbah darah. Akibat di tebas leher hingga putus oleh pelaku Lamsir (30) yang tak lain adik ipar korban. Perisitiwa yang membuat geger warga tersebut terjadi, Minggu (4/5) pukul 05.00 di lokasi kebun karet PT PP Lonsum dusun 3 Desa kebun Cabe. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa pada pagi tadi korban dengan menggunakan sepeda motornya berangkat kerja untuk memahat getah karet milik

PT PP Lonsum. Pekerjaan memahat getah tersebut dilakukan korban setiap hari. Namun saat menjalankan sepeda motornya dijalan kebun perusahaan tersebut sekitar 300 meter dari rumahnya tiba-tiba diserang pelaku dari arah belakang dengan menggunakan parang panjang. Saat itu korban sedang berada di atas motor. Pelaku yang sudah menunggu dan menyelinap di balik ranting pohon melihat motor korban melintas langsung keluar di kegelapan malam dan langsung menebas leher korban dengan cara membabi buta. Sehingga mengenai bagian leher yg nyaris putus. Tebasan pertama pertama tepat meneganai leher korban hingga putus dan hanya bersisa daging dan kulit, tebasan berikutnya di bagian

punggung kiri dan kanan serta luka bacok dibagian perut hingga terbuyar keluar. Akibat tebasan tersebut membuat korban jatuh tersungkur bersama sepeda motornya. Melihat korban tak berkutik lagi akhirnya pelaku melarikan diri. Tak lama kemudian warga yang melintas berhasil menemukan mayat korban dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cengal. Menurut warga setempat Aka, bahwa sebelum kejadian antara korban dengan pelaku sempat terjadi cekcok mulut, namun saat itu tidak sempat terjadi perkelahian karena berhasil di lerai. Tak lama bertengkar akhirnya pelaku pulang ke desa asalnya di Kecamatan Tulung Selapan. Setelah pulang beberapa hari akhirnya, Sabtu malam pelaku kembali ke Desa Kebun Cabe

Kecamatan Cengal. Namun karena masih menyimpan rasa dendam terhadap kakak iparnya, maka pelaku membunuh korban dengan cara menghadap korban saat melintas di jalan kebun PT PP Lonsum, ungkap Aka. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP H Surachman SH didampingi Kasubbag Humas AKP A Halim ketika di korfirmasikan membenarkan kejadian tersebut, saat ini kasusnya sedang dalam penyelidikan berikut pelakunya masih dalam penjaran. “Menurut informasih kronologis seperti itu, namun pihak penyidik masih berupaya terus mengumpulkan barang bukti dan saksi serta menangkap pelaku pembunuhan itu,” tandas Surachman. (RICO)

Polres OKU Buru Polisi Gadungan Larikan Mobil Baturaja, Jurnal Sumatra Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, memburu empat orang “polisi gadungan” yang melarikan mobil Avanza BG1056 TB milik korban Anwarsyah di jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Senin (28/4). Kapolres OKU AKBP Mulyadi di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban Anwarsyah (34) warga Desa Kalampadu Kampung II, Kecamatan

Muara Kuang, Kabupaten Ogan yang telah kehilangan mobilnya karena dilarikan empat orang tersangka mengaku sebagai polisi sedang melakukan razia. Dikemukakannya, peristiwa itu terjadi ketika korban melintas di jalan Lintas Sumatera Desa Sukamaju, Kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kabupaten Ogan Komring Ulu (OKU), Senin (28/04) sekitar pukul 04.00 WIB tiba-tiba dipepet empat tersangka yang mengaku polisi sedang melakukan

razia meminta untuk menghentikan kendaraanya. Setelah korban menepikan mobilnya, para pelaku langsung menyuruhnya turun dari mobilnya, karena akan dirazia. Menurut Kapolres, di hadapan penyidikPolresOKUkorbanmengatakan bahwa para pelaku setelah memeriksa mobilnya ditemukan sebilah senjata tajam dan langsung membawanya menuju kantor polisi setempat. “Namun di tengah perjalanan

saya ditodong dengan senjata tajam dan ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan,” kata korban di hadapan penyidik. Kapolres AKBP Mulyadi mengatakan, akibat kejadian itu korban menderita kerugian ditaksir mencapai Rp191,5 juta. Sementara, identitas pelaku sudah dikantongi dan sekarang masih dalam pengejaran Unit Pidum yang dipimpin Iptu Yuliko Saputra, katanya.(anjas)

Polres Pagaralam Amankan Pencuri Pupuk PTPN Pagaralam, Jurnal Sumatra Kepolisian Resort (Polres) Pagaralam berhasil mengamankan pelaku pencurian pupuk milik PTPN VII. Dari tangan tersangka disita 1,2 ton pupuk di Talang Genteng, Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara, Selasa (29/4). Adapuan tersangka yang berhasil diamankan yaitu Aldino Awang Sudrajat (25), sopir di Afdeling 3, Adit (21), Afdeling 3 dan Susianto, (35,). Warga Talang Genteng, pemilik gudang dan penadah pupuk . Kapolres AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim, Iptu JK Naban

SH didampingi Baur Humas, Brigpol Akhmad Firdaus SH mengatakan pelaku penggelapan pupuk PTPN VII, diamankan di Talang Genteng Afdeling 3 yang menjadi lokasi penyimpanan. “Selain mengamankan tiga tersagka, juga diamankan barang bukti (BB) 1,2 ton pupuk jenis NPK dan satu unit truck sebagai alat angkut,” kata dia. Ia mengatakan, tersangka yang berhasil diamankan yaitu Aldino Awang Sudrajat sopir, Adit kernet dan Susianto, pemilik gudang dan penadah. “Mereka akan dikenakan pasal

berlapis 372, 55 dan 480 KUHP dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara,” kata dia. Dia mengatakan, saat ini masih dilakukan pendalaman terkait dugaan keterlibatan orang dalam di PTPN VII yang menjadi penunjuk jalan dan penjual pupuk tersebut. “Ada karyawan PTPN VII termasuk Satpam yang dimintai keterangan terkait penggelapan pupuk tersebut,” kata dia. Sementara Humas PTPN VII Sugianto mengatakan, jenis pupuk yang dicuri jeis NPK saat dari gudang ke kebun yang pada saat

akan melakukan pemupukan karena saat itu ada peluang untuk pelaku mengambilnya. “Pupuk itu dari kebun mau di tabur tapi ternyata dibawa ke rumah tersangka,”katanya. Menurut dia, ada pengawalan dari perusahaan ketika dari gudang tapi tidak tau dimana celah tersangka mengambilnya. “Ada lima titik tempat lokasi pemupukan, dengan pengawasan saat dilakukan pemupukan,” ujarnya seraya mengatakan sekali keluar saat proses pemupulan sekitar 4 ton per titik. (ASA)


Jurnal Nusantara 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Jokowi Umumkan Khofifah Jadi Jubir Pilpres “Itu bukan saya menunjuk lho, tapi saya dan tim sepakat untuk meminta Bu Khofifah menjadi juru bicara untuk pilpres,”

Peminat Bright Gas di Palembang Cukup Banyak Palembang, Jurnal Sumatra Peminat bright gas di Kota Palembang cukup banyak, walaupun harganya sedikit lebih mahal dibandingkan dengan LPG 12 kilogram yang biasa. Bright gas dijual dengan harga Rp115.000,walaupun sedikit lebih mahal dibandingkan dengan elpiji (LPG) 12 kg yang biasa, tetapi peminatnya cukup banyak, kata Senior Supervisor External Relation Pertamina Marketing Operation Region II, Alicia Irzanova di Palembang, Sabtu. Menurut dia, selama pameran berjalan delapan hari sudah 110 konsumen yang diantar bright gas

ke rumah dan 300 konsumen sudah memesan, namun masih menunggu habisnya LPG sedang dipakai saat ini. Jadi, sebanyak 300 warga Palembang sudah memesan bright gas, katanya. Ia mengatakan, untuk wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung) bright gas akan diluncurkan di dua kota besar yakni pada Sabtu ini di Kota Palembang. “Nanti, sekitar 15 Mei mendatang bright gas juga akan diluncurkan di Lampung,” ujarnya. Ia menyatakan, untuk wilayah

Sumatera bagian Selatan bright gas yang tersedia saat ini sebanyak 25 ribu tabung, nanti akan ditambah terus sesuai dengan penambahan konsumen. Ia menuturkan, diluncurkannya bright gas ini memberikan pilihan bagi konsumen yang selama ini menggunakan LPG 12 kilogram. “Kalau LPG 12 kilogram tetap ada, diluncurkannya bright gas ini benar-benar varian untuk memberikan pilihan kepada konsumen,” paparnya. Sejak 25 April 2014 sampai 25 Mei 2014, perusahaan itu

memberikan promosi kepada konsumen LPG 12 kg biasa untuk menukarkan tabungnya secara gratis dengan tabung bright gas. Bright gas adalah liqufied petroleum gas (LPG) yang dikemas dalam tabung berwarna warni dengan keunggulan menggunakan double spindle valve, dilengkapi karet pelindung dan stiker petunjuk penggunaan pada tabung. Tabung bright gas berisi 12 kilogram dan terdiri atas empat warna metalik yakni merah muda, ungu, biru dan hijau, katanya. (anjas)

Jurnalis Kalbar Demo Tuntut Peningkatan Kesejahteraan Pontianak, Jurnal Sumatra - Puluhan jurnalis Kalimantan Barat, baik cetak maupun elektronik melakukan demo di Tugu Bundaran Digulis Universitas Tanjungpura, Pontianak, untuk menuntut peningkatan kesejahteraan mereka yang selama ini masih jauh dari layak. “Masih banyak media, baik lokal dan nasional yang memberikan gaji di bawah standar, bahkan di bawah UMR,” kata Ketua AJI Pontianak Heriyanto Sagiya saat menyampaikan orasinya di Pontianak, Sabtu. Heriyanto menjelaskan karena masih banyaknya jurnalis Kalbar yang mendapat upah yang tidak layak, AJI Pontianak akan mendorong agar media lokal dan nasional memberikan upah atau gaji yang layak pada jurnalis. “Upah yang layak bukan standar UMR tetapi upah yang layak untuk peningkatan kesejahteraan para Jurnalis Kalbar,” ujarnya. AJI Pontianak juga mendorong media nasional terkait status kontributor dan stringer yang masih banyak tidak jelas, seperti diikutsertakannya pada asuransi, dan diberikannya tunjangan hari raya.

“Padahal peran mereka (kontributor) sangat penting dalam memajukan media nasional, karena tanpa kontributor merdia nasional tidak akan dapat berita-berita yang bagus di daerah, tetapi mereka belum dihargai oleh media tersebut,” kata Heriyanto. Dalam kesempatan itu, Ketua AJI Pontianak juga menolak kekerasan terhadap jurnalis dan meminta pihak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis, seperti kasus pemukulan terhadap wartawan Metro Pontianak, Arief Nugroho dan wartawan Metro TV, Faisal pada 13 Maret 2010 yang dilakukan oleh oknum mahasiswa Fakultas Teknik Untan Pontianak, serta kasus-kasus lainnya. AJI Pontianak mengecam dan mengutuk setiap aksi kekerasan terhadap jurnalis sehingga sekecil apapun bentuk kekerasan terhadap jurnalis harus diproses secara hukum agar bisa memberikan efek jera terhadap pelaku kekerasan itu sendiri. AJI Pontianak juga menyerukan stop mempekerjakan jurnalis tanpa kontrak yang jelas dan perjelas status kontributor atau stringer, tingkatkan kesejahteraan jurnalis dengan memberikan upah layak dan berbagai tunjangan lain. Kemudian, mereka juga meminta aparat hukum mengusut kasus pembunuhan wartawan Udin Bernas yang hingga kini belum tuntas dan selesaikan sengketa jurnalistik dengan menggunakan Undang Undang Pers. Dalam kesempatan itu, Heriyanto menyatakan kepada pihak yang berkonflik agar memegang teguh UU Pers dan kode etik jurnalistik, memahami fungsi dan tugas wartawan sebagai penyampai berita dalam rangka memenuhi keingintahuan publik. “Jika ada permasalahan hendaknya gunakan hak jawab, ralat dan sebagainya, bisa juga melalui jalur Dewan Pers, seperti mediasi, rekonsiliasi dan sebagainya,” katanya. Menurut dia, hendaknya wartawan memegang teguh kode etik jurnalistik untuk meminimalkan konflik terusan akibat pemberitaan yang dilaporkan. (anjas)

Surabaya, Jurnal Sumatra - Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penunjukan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicara (jubir) untuk Pilpres 2014. “Itu bukan saya menunjuk lho, tapi saya dan tim sepakat untuk meminta Bu Khofifah menjadi juru bicara untuk pilpres,” katanya saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa di kediaman Jemursari, Surabaya, Sabtu. Setelah mengemukakan hal itu di hadapan sejumlah tokoh NU dari pengurus Muslimat NU dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan, Jokowi menyampaikan alasan penunjukan itu kepada pers. “Itu karena beliau merupakan figur yang dikenal tidak hanya di Jatim, karena itu kami yakin ucapan beliau akan didengar dan dipercaya,” katanya. Dalam pertemuan yang juga ditandai dengan makan rujak cingur bersama itu, Jokowi pun menceritakan kedekatannya dengan pimpinan Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa itu. “Saya sudah beberapa kali bertemu dan terakhir bertemu pada minggu lalu. Saat itu, saya sampaikan kalau saya merupakan teman lama beliau, mbok ya saya dibantu,” katanya. Ia pun bersyukur karena Khofifah menanggapi keinginannya. “Bu Khofifah langsung menjawab, lha wong saya nggak pernah diajak rapat kok diminta membantu, maka saya pun mengajak beliau rapat pada beberapa waktu lalu dan sekarang ke kediaman beliau,” katanya. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta itu pun sepakat dengan dan tim untuk meminta Bu Khofifah menjadi juru bicara. “Alhamdulillah, beliau sanggup, maka hati saya pun adem (dingin),” katanya. Jokowi yang datang mengenakan setelan baju putih dan celana hitam serta kopiah hitam itu menegaskan bahwa penunjukan itu akan memberikan kepercayaan kepada Khofifah untuk berbicara atas nama dirinya dan tim. Ketika dikonfirmasi hal itu, Khofifah mengaku kepercayaan Jokowi dan tim itu merupakan kepercayaan kepada Muslimat NU, namun tindakan yang diperankan itu merupakan kiprah dirinya sebagai seorang kader Muslimat NU. “Karena itu, saya akan berkoordinasi dengan Pak Jokowi dan tim, apakah pekerjaan saya itu bersifat segmented untuk bidang tertentu, atau pekerjaan itu sifatnya teritorial,” katanya. Menurut dia, bila pekerjaan itu bersifat segmented, maka juru bicara tidak akan satu orang, sebab ada juru bicara bidang politik, bidang sosial, dan seterusnya. “Kalau pun bersifat teritorial, maka juru bicara juga tidak akan satu orang, karena akan ada juru bicara dalam teritorial tertentu,” katanya di selasela acara yang juga dihadiri Ahmad Basarah (DPP PDIP), Effendy Choiry (DPP Nasdem), Marwan Jakfar (DPP PKB), dan Ketua Umum PP GP Ansor Nusron Wahid itu. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 14.20 WIB hingga pukul 15.35 WIB itu, Khofifah sempat menyerahkan kenang-kenangan berupa silsilah keilmuan NU dari pendiri NU KH Hasyim Asy’ari hingga Nabi Muhammad SAW. “Jadi, NU itu nyambung dengan Rasulullah, karena itu NU tidak mudah ditarik ke kanan dan ke kiri, NU itu moderat,” kata Khofifah. (anjas)

FOTO: ILUSTRASI

Serikat Hijau Sumsel Minta Pemerintah Galakkan Reboisasi Palembang, Jurnal SumatraAktivis peduli lingkungan hidup yang tergabung dalam Serikat Hijau Indonesia Sumatera Selatan meminta pemerintah menggalakkan penghijauan kembali atau reboisasi hutan yang akhir-akhir ini terus mengalami kerusakan akibat faktor alam dan ulah manusia. “Reboisasi perlu digalakkan karena selama ini kerusakan hutan tidak seimbang dengan kegiatan penghijauan, sehingga sering menimbulkan bencana bagi masyarakat setempat,” kata Sekretaris Serikat Hijau Indonesia (SHI) Sumatera Selatan Muhammad Syarifudin di Palembang, Sabtu. Menurut dia, kerusakan hutan akibat faktor alam dan kebakaran pada musim kemarau serta ulah manusia lebih banyak dibandingkan dengan reboisasi, sehingga keseimbangan alam terganggu dan bisa menyebabkan banjir di manamana pada musim hujan beberapa bulan terakhir. Tanpa adanya kegiatan reboisasi secara maksimal, keseimbangan alam akan terus terganggu dan ancaman bencana terutama banjir selalu membayangi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tersebut, katanya. Dia menjelaskan, berdasarkan pengamatan dan data yang dihimpun

dari berbagai sumber di lapangan, setiap tahunnya terdapat ribuan hektare hutan di Sumsel mengalami kerusakan. Kerusakan hutan yang sangat besar tersebut perlu dihentikan sehingga tidak semakin parah dan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat yang lebih luas, katanya. Dia menjelaskan, untuk mencegah kerusakan hutan yang lebih parah, selain perlu menggalakkan reboisasi, perlu juga segera dilakukan langkah perlindungan dan pengamanan hutan dari oknum masyarakat dan pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompoknya saja. Praktik penebangan pohon atau pencurian kayu di hutan secara tidak sah (ilegal) harus dihentikan dan pelakunya ditindak tegas, karena ulah mereka bisa mengancam kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup lainnya di bumi Indonesia ini. Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan ke depan masyarakat tidak harus mencemaskan lagi terjadinya ancaman banjir dan tanah longsor pada setiap musim hujan tiba karena alam bisa menyeimbangkan dengan kondisi iklim, kata aktivis lingkungan hidup itu. (anjas)

Radio Komunitas UBD Siap Sosialisasikan Pilpres Palembang, Jurnal Sumatra - Lembaga Penyiaran Komunitas atau Radio Komunitas Universitas Bina Darma Palembang, Sumatera Selatan, siap berpartisipasi dalam sosialisasi pemilihan presiden dan wakil presiden yang dijadwalkan KPU berlangsung pada 9 Juli 2014. Berbagai kegiatan dan informasi terkait pemilihan kepala negara periode 2014-2019 itu siap disosialisasikan melalui radio komunitas tersebut sebagaimana yang dilakukan bekerja sama dengan KPU Sumsel pada Pemilu Legislatif 9 April lalu, kata Penaggungjawab Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) Universitas Bina Darma (UBD) Norma Truman di Palembang, Sabtu. Menurut dia, partisipasi dalam sosialisasi pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) sebagai wujud dukungan mahasiswa, dosen, dan komunitas di lingkungan kampus UBD untuk menyukseskan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu. Untuk mensosialisasikan pilpres, radio komunitas yang dikenal dengan sebutan atau panggilan udara “B-Radio Spirit Komunitas Muda Palembang” itu selalu menyiarkan berbagai informasi terkini terkait pemilihan kepala negara itu. Selain itu tim kreatif B-Radio sekarang ini sedang memproduksi iklan untuk mengajak masyarakat berperan aktif menyukseskan pilpres untuk disiarkan secara rutin dalam setiap program acara yang dijadwalkan sepanjang sepekan, katanya. Dia menjelaskan, dalam pilpres yang akan berlangsung sekitar tiga bulan lagi itu, terdapat cukup banyak pemilih yang tergolong berusia muda. Melalui informasi yang disebarluaskan melalui radio milik komunitas kampus yang mengudara di frekuensi 107,7 FM dari kawasan Plaju ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terutama generasi muda mengenai pentingnya memberikan hak suara dan berperan menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan. Dengan diberikan informasi mengenai pilpres secara terus menerus yang dikemas secara menarik dengan gaya penyampaian penyiar menggunakan bahasa gaul, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi generasi muda dalam menyukseskan pesta demokrasi rakyat itu. Tingginya partisipasi generasi muda pada 9 Juli 2014 diharapkan dapat memotivasi masyarakat, khususnya mahasiswa, pemilih pemula lainnya agar mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) guna menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden dan wakil presiden yang sesuai dengan hati nuraninya dan bisa membawa masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik, kata Norma. (anjas)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Model S-Lounge Masih Utamakan Pendidikan Palembang, jurnal sumatra. com-Penampilan para model saat ini merambah ditempat hiburan malam, namun tak semua ingin terus menjadi model untuk menjadi khairir terakhirnya, Seperti kehadiran model baru yang mengantikan model sebelumnya Puspa Rahayu dan Christy Juliana saat ditemui media ini, di S-Lounge Selebriti Entertainment Center yang berada di Jl. Veteran, Palembang. “Saya awalnya bekerja di management mall di Bandung, namun sebelumnya suka sekali kalau difoto-foto dan sering menjadi model foto untuk para photographer yang ingin kalau saya sebagai model dari objek yang ingin diabadikannya” jelas Pupas yang menceritakan perjalanann khairinya. Cewek kelahiran Bandung, 03 November 1990 inipun menggaku dengan seringnya difoto dan ditunjang dengan fosturnya yang tinggi, tak menolak diajak untuk menjadi model longtrip oleh salah

satu temannya. Seperti diutarakannya “Saya menjadi model baru pertamakali ini, waktu mendengar mau diajak menjadi Model longtrip ke Palembang oleh temanku, langsung menerima tawaran itu, karena sering melihat di Televisi Kota Palembang sangat menarik dengan beraneka ragam kuliner dan kotanya sering mengadakan beberapa event International, dan sangat senang bisa berkunjung ke Kota Palembang, ini untuk pertama kalinya” jelasnya bahagia. “Namun sebagai model bukan untuk akhir khairir saya, karena disamping itu keinginan saya kedepan ingin mendalami bahasa Perancis karena selain Negara juga bagus seperti kotanya Paris terkenal tempat yang romatis dan berkelas” pungkasnya. Lain halnya dengan Christiy Juliana yang akrap dipanggil Ity oleh teman-temannya, sebelum menjadi model pernah terjun menjadi dancer, di akuinya sebagai

model longtrip baru berjalan di 3 kota di Indonesia dan Palembang menjadi kota ke 4 sebagai model. Seperti diungkapkannya “Dari SMA saya sangat suka dengan beragam seni dan pernah kuliah salah satu perguruan swasta di Jakarta namun sempat terhenti, tapi sekarang saya sedang melanjutkan kuliah UT mengambil sastra Inggris tujuannya supaya bisa menjadi translatter dikemudian hari namun tidak sampai disitu saja, karena keinginan saya kedepan akan melanjutkan sekolah di Akper” paparnya. Cewek kelahiran Jakarta, 20 Juli 1992 ini, menggaku keinginannya masuk Akademi Perawat ini dikarenakan, saat ini sedang menjalani hubungan istimewa dengan salah satu dokter yang menjadi teman dekatnya. “Kalau saya nanti bisa menjadi perawat dan suami saya dokter, kita bisa saling membantu satu sama lainnya dan bekerja bisa bersinergi” tegasnya. (edchan)

TheVenus Gelar Rood Show Hutnya “Besok kita akan menggelar event puncak dengan quest artis FDJ Vieta Zelova dan Live PA Cythiara Alona dan didalam event ini kita akan membagikan door prize dan grand prize sebuah New Honda Vario yang akan diundi dari kupon tiket masuk seharga Rp 150.000,-“ jelasnya. Palembang, jurnal sumatra.comUntuk menyambut hut ke 3 nya theVenus Luxury Club & Karaoke yang berada di Jl. R. Soekamto, Palembang datangkan beberapa talentnya selama 3 hari berturut-turut. Acara yang dikemas bersama clas sound sation theVenus Luxury Club Road to 3rd May 1st , May 2nd, May 3rd 2014, untuk hari pertama yang jatuh pada tanggal 1 May mendatangkan talent FDJ Evnatz Nathlia (Jkt) dan Live PA Gempita Alexandra (Jkt). Penampilan keduanya, Evnatz Nathlia ajak para pengujung untuk bisa menikmati sajian music yang dimainkannya, begitupun Gempita Alexandra dengan vocalnya yang mengikuti alunan music dj, selain berdiri disebelah rekan djnya tak segan-segan juga tampil didepan pengujung dan mengajak pengujung untuk bernyanyi bersama. Dikemukakan Andi Wong selaku

Operational Manager theVenus Luxury Club & Karaoke. “Besok kita akan menggelar event puncak dengan quest artis FDJ Vieta Zelova dan Live PA Cythiara Alona dan didalam event ini kita akan membagikan door prize dan grand prize sebuah New Honda Vario yang akan diundi dari kupon tiket masuk seharga Rp 150.000,-“ jelasnya. Untuk lebih meriahkan acara ini, lanjutnya lagi ada penampilan Noeve Indonesia Band dari Jakarta dan FDJ Abila Thena dari Bandung, N2 Dancer Jakarta serta home DJ Break, theVenus Hot Model dari Jakarta. “Harapan kami dengan berbagai acara yang kita gelar ini, bisa sukses serta menghibur para pengujung setia theVenus Luxury Club” pungkasnya (edchan)


10

advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Ketua DPRD Muba Lantik Kahar Yuzakar Gantikan Hendri Utama

SEKAYU, Jurnal Sumatra Kahar Yuzakar SE, dari Fraksi Partai Hanura Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) masa jabatan tahun 2009-2014, menggantikan Hendri Utama SE, dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini tertuang dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Muba di Sekayu, pada hari Senin (28/4), diruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Musi Banyuasin. Rapat Paripurna Istimewa ini dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Muba, Ir H Uzer Effendy. Adapun susunan pokok-pokok kegiatan terdiri dari, pembacaan Keputusan Gubernur Sumsel Nomor : 792/KPTS/II/2013 tentang PAW Anggota DPRD Kabupaten Muba, serta pengambilan sumpah dan penandatanganan berita acara. Ketua DPRD Kabupaten Muba, Ir H Uzer Effendy saat memimpin rapat paripurna mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja kepada Anggota DPRD Kabupaten Muba, Kahar Yuzakar SE. “Diharapkan setelah dilantiknya saudara, dapat bekerjasama secara optimal dengan penuh rasa tanggung jawab, serta dapat mencurahkan segala daya dan kemampuan yang dimiliki, dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban Anggota DPRD Kabupaten Muba, sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Uzer. Lebih lanjut Uzer mengatakan, pihaknya juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Hendri Utama SE, atas dedikasi dan loyalitasnya yang sangat besar, baik terhadap Lembaga DPRD maupun Pemerintah Kabupaten Muba, terutama dalam konteks pembuatan berbagai produk kebijakan daerah, semoga, dedikasi dan loyalitas yang telah saudara berikan selama ini, dapat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat, senantiasa menjadi lumbung amal soleh, serta mendapat pahala berlipat ganda dari Yang Maha Kuasa,” imbuhnya. Dalam rapat paripurna ini, selain dihadiri pimpinan dan anggota dewan dari masing-masing fraksi, turut hadir juga Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekda Muba Drs H Sohan Majid MM, Pimpinan FKPD dan SKPD di Lingkungan Pemkab Muba. (ADV/Nurdin)


• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Sambungan hal 1...................

Pemkab Mura Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik musim hujan mereka kekurangan pasokan tenaga surya. Pada tahun anggaran 2014 jaringan listrik ke lima desa itu mulai dibangun dan diharapkan rampung akhir Desember 2014, sehingga pada awal 2015 seluruh desa itu sudah terang benderang. Tenaga listrik yang digunakan di Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu itu seluruhnya bantuan dari PT Medco, salah satu perusahaan berinvestasi di sektor minyak dan gas bumi (Migas) dan jaringannya dibangun Pemda setempat. Pada bulan lalu perusahaan itu sudah mengalirkan listrik tenaga gas ke empat desa yakni Desa Gunung Kembang Lama, Gunung Kembang Baru, Sungai Naik dan Desa Pangkalan Tarum, ujarnya. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Musirawas Suhendi mengatakan pada tahun 2014 PT Midco juga membangun Gardu Induk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dengan kapasitas 2x4 Megawat di Temulak, Kecamatan Jaya Loka setempat. Dengan adanya infrastruktur baru itu pada awal 2015 Kabupaten Musirawas diharapkan menjadi terang bendrang, seluruhnya menggunakan jaringan listrik PLN, ujarnya.(anjas)

Sambungan hal 1...................

Gubernur Sumsel Tertahan Di Bandara LA disita atau tetap dikembalikan, juga belum diketahui. “Informasi detil memang belum ada, tapi informasi bahwa Pak Alex sempat diperiksa garagara membawa uang cash melebihi ketentuan, benar adanya,” jelas dia. Setelah diperbolehkan meninggalkan bandara, Alex Noerdin kemudian melanjutkan perjalanan menuju Missouri. Belum ada keterangan detil dalam rangka apa Alex melawat ke Missouri. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KJRI Los Angeles atau KBRI di Washington DC mengenai hal ini. Sedangkan perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang diklarifikasi detikcom, Plt Sekda Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman membenarkan Alex pergi ke AS dalam rangka tugas. Namun dia belum mendapat kabar bahwa Alex sempat ditahan. “Saya belum dapat kabar itu (Alex Noerdin yang sempat ditahan di Bandara LA),” kata Mukti yang dikonfirmasi detikcom, Minggu (4/5/2014). (sumber : detik.com)

Sambungan hal 1...................

Kemenag : Kasus Sodomi Santri AlFatah Tunggu Proses Hukum pemeriksaan dari pihak kepolisian,” tukas Dedi, belum lama ini. Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat terus waspada dan mengawasi anak-anaknya. Masyarakat juga diharapkan agar tidak mudah percaya bahkan dengan keluarga dekat sekalipun. “Memang terkait kasus yang ada, merupakan tugas pokok kita (LPPA) untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan KDRT melalui mediasi dan kekeluargaan. Sehingga tidak sampai merugikan kedua belah pihak. Kalau kasusnya sudah masuk ke ranah hukum, kita akan mendampingi dan memberi bantuan hukum kepada korban,” pungkas Dedi lagi. (Din)

Bupati Musirawas Minta Basmi Calo Tanah Masyarakat Musirawas, Sumatera Selatan, 4/5 (Antara) - Bupati Musirawas, Sumatera Selatan, H Ridwan Mukti minta kepada pihak terkait untuk membasmi peraktik percaloan tanah masyarakat yang dibutuhkan perusahaan perkebunan, agar tidak meresahkan bagi pemilik lahan seperti yang terjadi selama ini. Akibat maraknya calo tanah setiap ada perusahaan akan masuk kesuatu daerah, maka keributan dan protes masyarakat tidak bisa dihindari, kata H Ridwan Mukti menanggapi tingginya sengketa lahan di wilayah itu, Minggu. “Saya sudah beberapa kali membuka portal masyarakat yang menghadang jalan perusahaan, sehingga kegiatan perusahaan itu terganggu, ketika ditelusuri masalah ganti rugi lahan,” katanya. Ia mengatakan ganti rugi lahan itu akan berjalan mulus bila masyarakat berhadapan langsung kepada manajemen perusahaan dan tidak menggunakan pihak ketiga. Kadang kala ada lingkaran setan yang digunakan perusahaan untuk menguasai lahan masyarakat yang masuk dalam izin Hak Gunas Usaha (HGU) perusahaan yaitu dengan membayar ganti rugi sekecil mungkin. Padahal dalam aturan sudah jelas ganti rugi lahan masyarakat disesuaikan dengan harga saat berteransaksi termasuk tanam tumbuh di atas lahan tersebut. Bila ada oknum yang terlibat dalam hal ganti rugi lahan masyarakat akan ditindak tegas termasuk kepala desa, camat maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS), tandasnya. Portal jalan yang dibuka terakhir pada areal jalan PT GSSL di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) setempat, juga akibat ganti rugi lahan belum selesai, sedangkan perusahaan sudah beroperasi. Setelah diteliti perusahaan sudah memberikan sejumlah uang melalui pihak ketiga untuk membayar lahan masyarakat tersebut, namun uang ganti rugi itu sudah disunat, katanya. Kepala Dinas Perkebunan Musirawas H Ramdani mengharapkan kepada peruahaan perkebunan agar setiap membeli lahan masyarakat jangan menggunakan pihak ketiga. Selain itu saat melakukan pembayaran ganti rugi harus transparan kepada pemilik lahan yang disaksikan aparat desa dan kecamatan setempat, tandasnya. (anjas)

Dinkes: Peningkatan Puskesmas Jadi RSUD Baru Wacana Mukomuko, jurnalsumatra.com – Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan, peningkatan status pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) menjadi rumah sakit umum daerah (RSUD) mini sebagaimana yang menjadi keinginan masyarakat enam kecamatan di daerah itu baru sebatas wacana. “Memang ada usaha kita ke arah sana karena merupakan usulan masyarakat yang jauh dari sarana kesehatan tetapi untuk saat ini baru wacana saja,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Sabrin, di Mukomuko, Jumat. Puskesmas Kecamatan Ipuh diwacanakan untuk ditingkatkan statusnya menjadi RSUD, karena jarak tempuh masyarakat di wilayah itu ke RSUD setempat sekitar 100 kilometer termasuk ke RSUD di Kota Bengkulu sejauh 160 kilometer. Ia mengatakan, saat ini instansi itu masih mempelajari soal itu dari daerah lain yang telah terlebih dahulu melaksanakannya. Kepala Dinas Kesehatan pergi Medan saat ini, kata dia, salah satunya untuk mempelajari soal itu, dari sejumlah puskesmas di sana yang baru dan telah meningkat statusnya menjadi RSUD. “Kepala Dinas Kesehatan sekarang ke Medan. selain melihat anaknya melahirkan juga untuk urusan pekerjaan berkaitan dengan peningkatan status puskesmas menjadi RSUD,” ujarnya. Dijelaskannya, untuk meningkatkan status puskesmas menjadi RSUD, dibutuhkan lebih banyak fasilitas, sarana dan prasarana fisik, termasuk sumber daya kesehatan. Menurut dia, untuk pembangunan fisik seperti penambahan ruangan perawatan, belum tersedia dananya dalam APBD setempat. Sehingga belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Akan tetapi, kata dia, bertahap kebutuhan untuk peningkatan status puskesmas menjadi RSUD, diusulkan dananya dalam APBD.(anjas)

Sambungan

11

Peringati Hari Malaria Sedunia HMI Gelar Aksi Sosial Palembang, Jurnalsumatra - Dalam rangka memperingati hari malaria sedunia yang jatuh pada tanggal 25 April, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palembang melakukan aksi sosial dengan fogging dikawasan Radial 24 Ilir Palembang, Jumat kemarin(26/04). Dalam kegiatan tersebut Surahmat selaku Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mengungkapakan “ kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah kota palembang untuk menghimbau masyarakat akan pentingya kebersihan lingkungan serta hidup sehat agar terhindar dari bahayanya penyakit malaria ”ucapanya Surahmat juga menamakan bahwa penyakit malaria merupakan penyakit yang sangat berbahaya, lebih dari 600.000 jiwa setiap tahunnya meninggal dunia dikarenakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles ini. Menurut data WHO yang dilansir dalam stus resminya pada tahun 2012 saja sudah tercatat 207 juta kasus dan 627.000 jiwa meninggal dunia dikarenakan penyakit tersebut, terkhusus di indonesia dinas kesehatan melansir

bahwa tahun 2012 terdapat 417.819 kasus diseluruh Indonesia. Pe m e r i n t a h setempat Ketika ditemui dikantornya, sekretaris kelurahan 24 ilir Meida Sri Sukmawati sangat mendukung terhadap kegiatan positif ini. “Membangun kesadaran masyarakat akan pola hidup yang sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting, agar terhindar dri berbagai jenis penyakit termasuk malaria”, ujarnya dengan semangat. Bakti sosial tersebut dimulai dari Rt 16 hingga RT 20, ini mendapatkan respon yang sangat positif dari warga sekitar. Joni (40) salah seorang warga sekitar mengatakan sangat berterimakasih dengan diadakannya kegiatan tersebut, “Kami mokaseh nian dek samo

kamu, lah galak peduli dengan lingkungan sini, sebenernyo sebelumnyo galak ado jugo dari

kelurahan tapi lah lamo nian, terkhir tahun 2012 kemaren”. Pungkas Joni.(habibi)

Hari Pendidikan Nasional 2014

Minat Siswa Kecamatan Masuk Perguruan Tinggi Masih Rendah LAHAT JURNAL SUMATRA--Minat siswa yang bersekolah di tingkat kecamatan Kabupaten Lahat, untuk masuk ke perguruan tinggi (PT) masih rendah. Alasannya pun beragam, mulai dari kendala dana, hingga minimnya sosialisasi. Seperti yang terjadi di SMAN 1 Gumay Talang, Lahat. Kepala sekolah beserta guru bahkan harus berusaha keras memotivasi siswa siswinya agar dapat melanjutkan pendidikan di PT usai menyelesaikan ujian nasional (UN). Sebagian besar alasan siswa tersebut terkendala dana. “Memang tahun lalu sangat minim, namun untuk tahun ini kami

terus berusaha bagaimana siswa di SMAN 1 Gumay Talang bisa masuk kedalam perguruan tinggi, baik itu melalui jalur undangan maupun beasiswa Bidik Misi,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Gumay Talang Baslini M Pd. Menurut Baslini, dibanding tahun sebelumnya peningkatan minat siswanya untuk masuk PT mulai mengembirakan. Meski demikian, pihaknya terus mengimbau kepada wali murid siswa untuk terus mendorong dan memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk melanjutan pendidikan setelah SMA. “Kami bersama para guru terus

bekerja keras mengupayakan bagaimana para siswa atau anakanak dari Gumay Talang ini bisa masuk kedalam perguruan tinggi, karena didalam perguruan tinggi itu banyak sekali beasiswa yang bisa membantu siswa berprestasi untuk membiayai kuliah,” bebernya. Sementara itu, Kabid sekolah menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat Sukaryo MPd, menyarankan untuk siswa yang berada di kecamatan untuk mendaftar ke perguruan tinggi melalui jalur undangan atau beasiswa Bidik Misi. Pihaknya juga tak menampik, Jumlah lulusan SMA/SMK/MA

dari Kabupaten Lahat terutama yang berada di kecamatan yang meneruskan ke perguruan tinggi (PT) masih rendah. Selain faktor ekonomi, belum banyaknya perguruan tinggi di Kabupaten Lahat menjadi penyebab rendahnya minat siswa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Yang jelas, kita akan terus berusaha serta mendorong semua sekolah yang ada di Bumi Seganti Setungguan ini, dan orangtua murid yang berada di Kecamatan agar mau melanjutkan pendidikan anakanaknya ke Perguruan tinggi,” ujar Sukaryo, belum lama ini dibincangi wartawan. (Din)

Survei: Ryamizard dinilai pas dampingi Jokowi Jakarta, jurnalsumatra.com – Siapa figur pendamping calon presiden Joko Widodo masih ditunggu masyarakat. Sejumlah nama disebut-sebut pantas mendampingi gubernur DKI itu. Lembaga Survei Indonesia Survey Center (ISC) telah melakukan jejak pendapat terkait siapa Cawapres yang paling diinginkan publik untuk disandingkan dengan Jokowi. Direktur Eksekutif ISC, Andry Kurniawan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil surveinya perpaduan kandidat presiden yang berlatarbelakang sipil-Jawa/militer dengan Wapres dari kalangan militer/luar Jawa, atau sebaliknya ternyata masih menjadi primadona masyarakat untuk melihat calon pemimpin bagi bangsa Indonesia ke depan. “Ini menandakan bahwa dikotomi sipil-militer masih tertanam kuat di benak pemilih,” kata Andry dalam rilis kepada merdeka.com, Kamis (1/5). Andry menjelaskan, ketika pihaknya menanyakan kepada responden, dari kalangan mana menurut anda yang paling cocok untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2014, ternyata mayoritas publik menjawab sosok dari kalangan militer menempati posisi teratas dengan 47,3 %, disusul dari birokrat 23,7%, pengusaha 18,2%, tokoh politik dari eksternal PDIP

15,1%, dan dari internal PDIP 9,3%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dwitunggal sipil-militer dianggap akan bisa meningkatkan elektabilitas bagi pasangan tersebut,” tuturnya. Andry menambahkan, sebanyak 30,3% publik mengharapkan pemimpin mendatang harus bisa menyelesaikan isu dan tantangan keamanan, setelah itu 59,6% mengharapkan penerapan pemberantasan korupsi dan sebanyak 27,4% publik mengharapkan pengentasan kemiskinan. “Karena itu, tokoh militer sebagai cawapres Jokowi dianggap publik sangat diperlukan untuk menghadapi segala kemungkinan terjadinya kekacauan (konflik) pascapemilu,” tegasnya. Lebih lanjut Andry menuturkan, yang menarik adalah publik melihat bahwa sosok militer pendamping Jokowi dalam Pilpres nanti justru sebagai antisipasi menghadapi Prabowo Subianto yang merupakan mantan Danjen Kopassus sebagai potensial kompetitor yang dikenal tegas dan berani. “Masyarakat melihat bahwa kontestasi Jokowi versus Prabowo dalam Pilpres akan berlangsung sengit, karena keduanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang setara. Dengan kata lain, pasangan cawapres Prabowo yang sudah pasti

berasal dari kalangan sipil akan bisa mengalahkan Jokowi, kecuali jika cawapresnya dari militer,” ungkapnya. Menurut Andry, publik menilai cawapres militer untuk Jokowi sesuai dengan visi misi dan tagline PDIP yakni ‘Indonesia Hebat’. Karena itu, menurutnya, dalam hasil surveinya tersebut menempatkan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu sebagai sosok yang tepat mendampingi Jokowi. “Ryamizard Ryacudu adalah figur dari militer yang oleh publik dinilai pas sebagai cawapres pendamping Jokowi sebesar (21,5%,), disusul Jusuf Kalla (19,1%,), Mahfud MD (14,3%), Ahok (12,9%), Puan Maharani (10,6%), Agus Martowardojo (8,4%,) dan yang menjawab tidak tahu sebesar 13,2%,” paparnya. Tampilnya mantan KSAD di era pemerintahan Megawati di posisi teratas pilihan publik ini tidak terlepas dari berlatar belakang militer non-jawa, dan dipandang mampu mensubordinasikan diri dengan Jokowi dalam kabinet pemerintahan jika terpilih kelak. “Dengan kata lain, stigma munculnya ‘dua nahkoda dalam satu kapal’ diduga kuat tidak akan terjadi nanti. Dibanding namanama cawapres Jokowi yang lainnya, Ryamizard dinilai memiliki kemampuan bekerjasama dengan

Jokowi dalam menjalankan programprogram pemerintahan yang disiapkan PDIP,” jelasnya. Survei ISC dilaksanakan pada tanggal 12-18 April 2014 di 33 Provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Yang disurvei oleh ISC adalah sejumlah tokoh yang telah diwacanakan dan beredar di berbagai media sebagai kandidat kuat calon Wakil Presiden Jokowi. Populasi dari survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Jumlah sampel sebesar 1070 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Margin of error +/- 3 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Penentuan responden dalam setiap KK dilakukan dengan bantuan kish grid. Uji kualitas dilakukan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20 persen dari total sampel. Survei ISC didanai secara mandiri, dan bukan hasil resmi dari KPU. (sumber : merdeka.com)

Warga Kembali Blokir Jalan Masuk Empat Perusahaan isapan jempol belaka. Sehingga membuat warga berang dan kembali melakukan pmblokiran jalan utama masuk empat perusahaan yang ada. Aksi yang dilakukan oleh puluhan warga ini, sebagai bentuk protes, dikarenakan janji keempat perusahaan tersebut, belum juga ada realisasinya (di aspal red). “Pemortalan yang kita lakukan ini, sebagai bentuk protes kita. Dimana, empat perusahaan yang sebelumnya sudah berjanji akan melakukan pengaspalan, ternyata sampai saat ini belum juga dilakukan,” kata koordinator perwakilan warga Bista, Sabtu (3/5) kemarin. Terus terang, sambung Bista, ini sudah ketiga kalinya pihak perusahaan tidak serius menepati janji mereka untuk mengaspal jalan yang sudah lima tahun mengalami rusak. Menurutnya jalan Kabupaten yang digunakan sebagai jalur

transportasi perusahaan perkebunan PT Arta Prigel dan perusahaan batubara PT Batubara Lahat (PTBL), PT Dian Rana Petrojasa (PT DRP) II, serta PT Era Energy Mandiri (PT EEM) tersebut, hingga saat ini belum diaspal. “Ternyata janji keempat perusahaan yang ada, kepada kami selama ini hanyalah isapan jempol belaka. Keempat perusahaan ini sudah membohongi warga, mereka hanya menaruh alat berat tapi sampai sekarang mereka belum melakukan pengaspalan,” ujar Bista, dengan nada kesal, kemarin ketika dijumpai wartawan. Ia menjelaskan, aksi warga kali ini tidak akan berhenti hingga perusahaan yang berada di wilayah mereka benar-benar mengaspal jalan. “Kesabaran warga telah habis terhadap sikap perusahaan yang tidak menjalankan kewajibannya untuk memperbaiki dan mengaspal

jalan,” tambahnya. Tak lama setelah warga melakukan aksi pemortalan jalan masuk ke perusahaan, puluhan anggota Kepolisian Resor (Polres) Lahat langsung mendatangi lokasi dan menengahi konflik warga dan perusahaan tersebut. Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto, melalui Kapolsekta Lahat, AKP M Nuh mengatakan, pihaknya siap melakukan mediasi untuk menengahi konflik antara warga dan empat perusahaan tersebut. “Yang jelas, kami himbau terhadap warga yang ada selalu mengedepankan sikap bermusyawarah, jangan sampai terjadi aksi yang berujung anarkis,” pintak M Nuh, kemarin. Padahal berita sebelumnya, Yayan perwakilan manajemen empat perusahaan mengaku akan menyanggupi permintaan wargat. Meski demikian, keempat

perusahaan meminta waktu hingga 1 Mei, untuk bisa mengaspal jalan. Sebab menurutnya, untuk melakukan pengerasan dan pengaspalan jalan, perusahaan butuh dana yang tidak sedikit. Bahkan, dalam pertemuan beberapa watu lalu, Yayan mengutarakan, pada bulan Februari memang telah dibuat kesepakatan dalam surat, dan pihaknya tidak mengulur-ngulur waktu dalam pengerjaan pengaspalan tersebut, dan pihaknya juga telah membagibagi rute pengaspalan. “Kami telah berkomitmen untuk memperbaiki jalan, namun kami meminta waktu hingga 1 Mei, untuk melakukan pengaspalan jalan. Kami berharap masyarakat dapat mengerti, karena keadaan perusahaan kami sedang mengalami kerugian akibat dampak dari pelarangan transportasi batubara melintas di jalan raya,” terangnya belum lama ini. (Din)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 299 | Senin 5 Mei 2014

Hengky

Kuryana Pimpin Hardiknas

“Pendidikan Merupakan Vaksin Sosial” Wabup OKU, Didampingi kepala Bumi Putra Cabang Baturaja berikan bantuan bea Siswa

BATURAJAPeringatan hari pendidikan (Hardiknas) juga diperingati oleh pemerintah kabupaten OKU secara hidmat yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati OKU. Senin (2/5), bertindak selaku inspektur upacara Wakil Bupati (Wabup) OKU Drs H Kuryaa Azis dan dikikuti oleh Ratusan peserta dari kalangan pegawai dilingkungan pemerintah OKU, Ormas, OKP, Mahasiswa dan kalangan pelajat. Hadir juga dalam acara tersebut unsur FKPD, para kepala Dinas, badan instansi dan kantor. Dalam sambutannya, Wabup, Drs H Kuryana Aziz yang membacakan sambutan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengusung tema, “Dengan peringatan Hardiknas kita bangun generasi penerus bangsa menyongsong indonesia emas tahun 2015 dalam pendidikan untuk peradaban Indonesia yang unggul” Dibacakannya .melalui peringatan Hardiknas, Pemerintah ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan, pemerintah daerah, organisasi yang bergerak di dunia pendidikan dan pemangku kepentingan lain atas segala ikhtiar, kepedulian dan

perhatian yang diberikan dalam menumbuhkembangkan dunia pendidikan. Kita berdoa agar para tokoh dan pejuang pendidikan yang telah

mendahului kita memperoleh tempat yang layak disisi-Nya dan kita semua yang saat ini memperoleh amanah untuk mengelola pendidikan diberi kekuatan, kecerdasan, dan kesabaran

dalam mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik. “Ibarat tubuh, agar tahan terhadap berbagai macam penyakit, haruslah daya imunitasnya ditingkatkan, satu

di antara upayanya adalah melalui vaksinasi. Dalam perspektif sosial kemasyarakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya yaitu, kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan beradaban. Bagaimana caranya menaikkan daya tahan (imunitas) sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut? Jawabannya adalah pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan dapat menjadi vaksin sosial,” katanya. Selain sebagai vaksin sosial, sambung Kuryana, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dua hal itulah yang melatarbelakangi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini. “Kita memerlukan vaksin dan elevator sosial itu sehingga kita terhindari dari tiga penyakit tersebut dan sekaligus mampu meningkatkan status sosial,” ucapnya. Peringatan HardikNas ditutup dengan penyerahan penghargaan bagi pemenag berbgai lomba dalam peringatan Hardiknas yang diselenggarakan beberapa waktu lalu, penghargaan di serahkan langsung oleh Wabup Drs H Kuryana Azis bersama Plt Sekda OKU H Marwan Sobrie SE MM. (adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.