Jurnalsumatracetak

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 399

RABU 10 FEBRUARI 2016

Jurnal Sumatra

[[[ NYVREPWYQEXVE GSQ

Independent News Paper

Apo Adonyo

ͳʹ Ǥ ;ǤͲͲͲǥǧ

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Kematian Intan Janggal LAHAT, Jurnal Sumatra - Kasus gantung diri yang menimpah Intan Widyasari seorang siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Lahat, yang terjadi pada 25 Januari 2016, dikosannya dibilangan Kelurahan Bandar Agung.

HUT Gerindra, 26 Klub Sepak Bola Uji Kemampuan LAHAT, Jurnal Sumatra - Memeriahkan hari ulang tahun (HUT) partai Gerindra yang ke-8 tahun, serta merebut Trophy dari partai tersebut, sedikitnya 26 club sepakbola yang berasal dari tiga Kabupaten, Lahat, Muaraenim, dan Empat Lawang, bakal uji kemampuan dilapangan Gelora Serame, Lahat. Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (9/2). Selain itu, dengan digelarnya acara ini, diharapkan dapat mencari serta menciptakan bibit atlet, yang dapat mengharumkan nama Bumi Seganti Setungguan pada setiap even yang akan diikuti. Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel, H Saifudin Aswari, SE melalui Sekretaris, Nopran Marjani SPd mengatakan, perlombaan Gerindra Cup diikuti 26 klub berasal dari Kabupaten Muaraenim, Kota Pagaralam, Empat Lawang dan tuan rumah Kabupaten Lahat, dengan menggunakan sistem gugur. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaring bibit atlet yang berbakat untuk disiapkan pada even baik tingkat daerah maupun nasional.

“Tujuan semua ini, tidak lain bukan sekedar menyelenggarakan turnamen sepakbola semata, melainkan, sekaligus mencari atlet handal dalam cabang olahraga (cabor) sepakbola,â€? tuturnya. Menurut Nopran, turnamen sepakbola Gerindra Cup dalam memperingati HUT Partai Gerindra ke 8 yang dimulai 9 Februari hingga 5 Maret 2016, guna mencari atlet handal untuk membawa Kabupaten Lahat semakin baik dan terdepan. “Termasuk, sekaligus dari open turnamen inilah, cabor sepakbola di Lahat semakin berjaya dan disegani di kabupaten/kota lainnya, maka, pada bulan ini mulai turnamen antar klub,â€? tambahnya lagi. Ia menjelaskan, tiga atau empat kali akan diselenggarakan turnamen sepakbola di 2016, baik dari KONI, PSSI dan Dispora, dimana, selal ini mati suri. Hadiah yang dipersiapkan, juara pertama Rp 5 juta, juara 2 Rp 4 juta, juara ketiga Rp 3 juta, sedangkan untuk peringat keempat Rp 2 juta termasuk trophy. Âł8QWXN LWX PDUL MXQMXQJ WLQJJL VSRUWLÂżWDV GDQ NHNHOXDUJDDQ GLPDQD ini ajang dalam mengembangkan sepakbola dan kepada pemandu bakat agar sekiranya dapat memantau sehingga dapat disalurkan bakatnya dan masuk dalam tim sepakbola Kabupaten Lahat nantinya,â€? ucap Nopran. (DIN)

Peristiwa tersebut, diketahui sekitar pukul 13.00 WIB, belum lama ini, setelah dilihat dan dipelajari secara seksama, maka, diduga ditemukan kejanggalan. “ Diduga meninggalnya korban tidak wajar, setelah dipelajari dan dibawa untuk dikuburkan, ditemukan hal-hal kejanggalan dan banyaknya bekas-bekas penganiayaan. Telah menyerahkan kasus ini kepada lembaga hukum dan LP3A,� ujar Nopran secara tegas, Selasa (9/2). Sehingga, menyebabkan wakil rakyat angkat bicara. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Nopran Marjani SPd mengawal dan meminta agar kasus ini segera dituntaskan. Sebab, menurut politisi dari partai Gerindra, kasus ini harus tuntas, jangan sampai pelaku berkeliaran di kota lahat, dan kepada pihak berwajib untuk bertindak tuntas dan DPRD akan mengawasi perkembangan kasus ini. Bahkan, sambung Nopran, apakah motif bunuh diri atau ada hal-hal lain, sehingga dapat dilindungi. “Intan Widyasari, gantung diri di rumah kosan, orang tua jangan khawatir, sebab lembaga LP3A dan lembaga hukum agar segera bertindak cepat,� cetusnya lagi. Sementara itu, Haerunsyah Putra SH, Kantor Hukum Abdi Hukum sekaligus Kuasa Hukum Keluarga Intan Widyasari menyampaikan, akan dikawal kasus ini, apakah bunuh diri atau ada motif lain, sama-sama DPRD Provinsi dan Kabupaten Lahat, LP3A, menjadi antensi publik. “Foto-foto yang ada tidak mungkin bunuh diri, oleh sebab itu, sama-sama menyelesaikan kasus ini sampai tuntas. Terlebih lagi, korban masuk dalam anak-anak,� imbuhnya. Ketua Lembaga Pemerintahan Perlindungan Perempuan dan Anak (LP3A) Kabupaten Lahat, M Aplitara SH menyebutkan, kasus intan ini sudah menunggu, dengan adanya pihak keluarga dan pengacara siap membantu, sehingga kasus ini dapat diselesaikan cepat. “Harapan kami pihak Polres segera action agar terungkap, kalau bunuh diri apa menjadi penyebabnya, lP3A siap mendampingi hingga ke pesidangan untuk mengawal kasus yang terjadi belum lama ini,� ujar Aplitara. Terpisah, Kapolres Lahat, AKBP H Yayat Popon Ruhiyat Sik mengungkapkan, pihak Polres akan mengungkap kebenaran dari peristiwa tersebut, bisa memahami terhadap kasus tersebut. Sesegera mungkin dapat diungkap secara tuntas. “Menguatkan saja, ada mencurigakan akan dianalisasi dan proses tentunya pola penyedilikan

dari hasil visum, bekas sulutan rokok, akomodir dan koordinasi temuan dokter dan perlu cek ulang lagi,� ujar Kapolres. Nah, untuk menentukan apa penyebab kematian tersebut, sambung perwira tinggi krops coklat ini, gantung diri maupun faktor lain, maka, hasil dari visum menetapkannya, apakah dibuh dahulu baru digantung termasuk lebam-lebam, dan diperiksa dengan detail. “Sepakat harus diungkap kebenaran dan dipertanggungjawabkan, berjuang mengungkap motif dari peristiwa Intan, kami perlu informasi tambahan dari pihak keluarga maupun pengacara korban sendiri,� terang Yayat Popon.

“Harapan kami pihak Polres segera action agar terungkap, kalau bunuh diri apa menjadi penyebabnya, lP3A siap mendampingi hingga ke pesidangan untuk mengawal kasus yang terjadi belum lama ini,� Ketua Lembaga Pemerintahan Perlindungan Perempuan dan Anak (LP3A) Kabupaten Lahat, M Aplitara SH

Berita sebelumnya, Pasalnya, disebuah kamar kostan milik Nerlela ditemukan sosok Intan (17), yang diduga siswi kelas 1 SMKN 2 Lahat ini, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi alias tergantung dengan lidah menjulur. Dugaan sementara kasus bunuh diri seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ini, hingga berita diturunkan belum dapat diketahui apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara yang sadis tersebut. Namun, berdasarkan keterangan yang berhasil dikutip dari Messy, bibi korban. Kemarin (Minggu) siang, korban sempat berpamitan ingin jalan jalan sama seseorang teman dekat pria korban. Kemudian korban pulang sebelum waktu magrib, dan masih sempat ngobrol ngobrol dengannya. “Nah, pas dio balek tu biaso biaso bae, kami lihat motor kawannya tu nganter sampe depan gerbang rumah ni,� ungkap gadis belia yang juga masih duduk di kelas 3 SMAN 3 Lahat ini, disela

isak tangisnya. Lalu sambung Messy, melam harinya Ia mengirim sebuah pesan singkat melalui SMS ke HP milik korban, bahwa ia mau pinjam wadah nasi milik korban, dan saat itu korban masih menjawab SMS tersebut. “Pas dibalasnyo SMS aku tu. Yo ambek bae samo aku besok bik,� kata Messy, menirukan isi balasan SMS dari Intan. Sesuai janjinya, pagi pagi sekitar jam 8. Messy menggedor pintu kamar kost korban, guna mengambil wadah nasi yang dijanjikan. Namun setelah beberapa kali di gedor, pintu tidak juga dibuka. Karena ia buru buru mau pergi sekolah. Messy pun tidak jadi meminjam barang yang dimaksud, dan langsung berangkat ke sekolah dengan tidak menunggu hingga Intan bangun. “Berapo kali bae aku ketuk pintunya, tapi dak dibukanyo. Terus aku sms, dan ditelpon berulang ulang dak diangkatnya. Karno aku takut terlambat sekolah, terus aku pergi sekolah,� cerita Messy, sembari menambahkan bahwa Intan diketahui selama setengah tahun ia mengontrak dikamar itu, dikenal anak yang baik, sopan, ramah dan tidak cengeng. Melihat anak kost nya dari pagi hingga siang belum juga keluar kamar. Setelah pulang kerja, pemilik kost Nurlela, menyuruh anaknya bernama Roy, untuk mengintip dari sela sela atap rumah, namun tidak dapat melihat dengan jelas. “Karena dari atap tidak terlihat, maka Roy ngintip dari sela bagian bawah pintu. Dari sinilah kecurigaan kami mulai timbul, sebab hanya terlihat kaki korban terkulai dilantai,� tambah wanita yang baru saja sehari pulang dari Kota Palembang ini. Atas kesepakatan bersama, pintu kamar Intan kemudian didobrak oleh Roy. Setelah pintu terbuka, didapati gadis mungil ini tak bernyawa lagi, dengan kondisi leher terikat tali dan tergantung, dengan lidah menjulur. “Nian aku terkejut waktu aku jingok Intan gantung diri, dipanggil panggil lah dak nyaut lagi,� tutur Roy. Kejadian ini sontak saja membuat para tetangga korban terkejut, dan beramai ramai melihat kondisi korban yang terkulai tak bernyawa lagi. Musibah ini pun telah dikabarkan kepada orangtua Intan yang tinggal di Kecamatan Tanjung Sakti. “Setelah dipastikan Intan sudah meninggal, lalu kami telpon pihak polisi. Sebab kami dak berani nak megangnyo sebelum ado polisi datang,� ujar Nurlela.Kelang beberapa menit, sekitar jam 14:45 WIB, petugas Identifikasi Polres lahat pun tiba di lokasi kejadian. Setelah dilakukan identifikasi. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Lahat, guna dilakukan autopsi. Sementara itu, baik pihak kepolisian, maupun warga setempat belum dapat menjelaskan, apa yang menyebabkan gadis bertubuh langsung ini nekad mengakhiri hidupnya didalam kamar sendirian. “Yang kami tau, Intan dak pernah adi musuh. Dan dio baik sami kawan kawannya. Dak, tau jugo kalu dio nak berakhir seperti ini,� terang Nurlela lagi. (DIN)

Faisal: Gelumbang Layak Jadi Kabupaten

KELAKAR WAK JUSU + Kematian Intan Janggal - Selidiki wak sampe tuntas.... + Faisal : Gelumbang Layak Jadi Kabupaten - Lanjakkelah wak....

GELUMBANG, Jurnal Sumatra – Ketua Komisi satu DPRD Muaraenim , Faisal Anwar,SE setelah dengar pendapat dengan seluruh elemen masyarakat mengaku kalau dapil 3 yakni Kecamatan Gelumbang, Lembak , Sungai Rotan ,Kelekar . Muara Belido dan Belido Darat sudah layak menjadi Kabupaten Gelumbang karena sudah memenuhi SHUV\DUDWDQ DGPLQLVWUDVL ¿VLN GDQ tehnis seperti diatur UU.32 dan PP.78 , baik ditinjanu dari jumlah penduduk SRWHQVL DODP GDQ JHRUD¿V .DWDQ\D dalam rapat komisis 1 yang dihadiri seluruh komisi yang dipusatkan di Pendopoan Kantor Camat Gelumbang Selasa ( 9/2). Hasil rapat komisi akan disampaikan kepada Ketua DPRD dan dalam waktu dekat akan dilanjutkan rapat paripurna DPRD Muaraenim. Setelah melihat dan mendengar pernyataan para Camat dapil tiga, kades, Ketua Adat dan para tokoh masyarakat usulan yang disampaikan Presedium Pemekaran ke pihak Legislatif adalah benar benar aspirasi masyarakat, tidak ada rekayasa. Namun demikian dia minta agar presedium terus berjuang karena prosesnya masih panjang yakni melalui DPRD Provinsi, Gubernur, DPR Pusat dan Presiden, ungkapnya Wakil Bupati Muaraenim, H.Nurul Aman mengaku kalau aspirasi pemekaran kabupaten

Gelumbang sudah lama diidamkan masyarakat dapil tiga,� Pada tahun 2003 lalu keinginan masyarakat sudah bergulir yakni namanya Rambeli namun dikarenakan dinilai tak mungkin karena Kecamatan Rambang dan Kecamatan Gelumbamg sulit disatukan karena terpisah oleh Kota Prabumulih makanya sejak Gelumbang sudah 6 KecaPDWDQ GLWDPEDK SXWXVQ\D WRSRJUD¿V karena terbentuknya Kabupaten

Pali pihaknya optimis kalau DOB Gelumbang terealisasi, ujar wakil bupati Muaraenim itu Diakuinya, rencana pemekaran ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muaraenim bahkan pada pilkada lalu pihaknya, pasangan Cak Nur berjanji kalau Gelumbang akan dimekarkan. Dalam pernyataan sikap demi terwujudnya kabupaten Gelumbang GDODP VRDO ÂżQDQVLDO SDUD SHQJXVDKD

seperti Nawawi Ishak, Edi dan Jaihari serta para camat , kades bersedia membantu dana yang dibutuhkan bila diperlukan . Rapat komisi satu DPRD dihadiri seluruh anggota dan anggota dewan dapil tiga, Wakil Bupati Muaraenim, Enam Camat , Seluruh unsur TNI ,Polri Kades,Lurah,DPD,LPMK dan para tokoh adat, masyarakat dan undangan. ( DAHARI)

“Jika pers MERUGIKAN, merugikan, JANGAN jangan MAIN main HAKIM hakim SENDIRI, sendiri, GUNAKAN gunakan HAK hak JAWAB jawab ATAU atau ADUKAN adukan KE ke DEWAN Dewan PERS. Pers.� (PESAN (Pesan INI ini DISAMPAIKAN disampaikan OLEH oleh SKI SKI JURNAL Jurnal SUMATRA Sumatra // JURNALSUMATRA.COM Jurnalsumatra.com DAN dan DEWAN Dewan PERS) Pers) JIKA PERS


2

Umum

Jurnal Sumatra | Edisi 399| Rabu 10 Februari 2016

SalJu Musim Hujan, Banjir dan DBD Melanda

“Rumah Limas” Masjid Suro tak lekang waktu Palembang, Jurnal Sumatra - Sebuah rumah berarsitektur khas Palembang yang lazim disebut “Rumah Limas” di bantaran Sungai Musi tampak kokoh berdiri hingga kini meski sudah berusia 120 tahun. Rumah pada areal seluas 1.000 meter persegi di Jalan Ki Gede Ing Suro Kelurahan 30 Ilir, Lorong Masjid Suro Kota Palembang, atau sekitar 100 meter berjarak dari tepi jalan aspal menuju ke arah sungai ini, tetap terjaga kondisinya meski berada di atas lumpur. Nyimas Zuchro (75), cucu Kemas Haji Kosim bin Kemas Haji Bachtiar sekaligus pewaris rumah tersebut mengatakan, rahasia dari rumah ini terletak pada kepiawaian `arsiteknya` atau perancangnya dalam membuat bangunan di atas lumpur. Bangunan rumah itu menggunakan fondasi rumah jenis `botekan`, yakni memasang puluhan kayu berukuran 30 meter, kemudian melubanginya beberapa titik untuk dimasukkan kayu yang akan dijadikan tiang rumah. Susunan puluhan kayu itu diatur sedemikian rupa, sehingga terkunci (tidak bergerak). Rahasia lainnya yakni pilihan pada material yang digunakan arsitek, dengan menggunakan kayu unglen tahan air untuk tiangnya, dan kayu tembesu antirayap untuk dinding dua lapisnya (sisi luar dan dalam). Selain itu, rumah dengan panjang 30 meter dan lebar 12 meter ini, juga dibuat tanpa menggunakan paku, dan hanya menggunakan kayu sebagai pasaknya. “Lihat sendiri, setelah hampir 120 tahun, dinding dan lantai tetap kokoh, sama sekali tidak bergerak, padahal berdiri di atas lumpur dan halaman langsung terhubung dengan sungai,” kata Nyimas Zuchro yang dijumpai di rumah itu. Dia menuturkan mulai mendiami rumah itu sejak tahun 2005, setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai PNS di Kementerian Pertambangan dan Energi. Tak kalah menakjubkan, hingga kini rumah tersebut tidak pernah kebanjiran. Padahal pagar halaman depan dilengkapi tangga yang tenggelam ke dalam air sungai. Tangga itu untuk memudahkan bagi anggota keluarga yang ingin berenang. “Sama sekali air tidak pernah masuk ke bawah rumah. Padahal sudah banyak anak sungai yang dangkal di sekitar sini. Bisa dibayangkan betapa cermat perancang rumah ini ketika itu dalam menentukan batas tinggi rumah ini,” kata Nyimas yang mengaku mulai meninggalkan Palembang sejak berkuliah di Bandung, Jawa Barat itu pula. Jika diamati secara langsung, keistimewaan lainnya juga terletak pada perabotan yang berada di dalam rumah. Terdapat setidaknya enam meja batu asal Italia, lemari hias berkaca kristal asal Belanda, beberapa guci asal Tiongkok, dan beberapa kaca berbingkai kayu prada emas asal Malaysia. Kemudian beberapa meja dan kursi bermotif Jawa berusia seratus tahun lebih, lemari yang terpahat dengan dinding berisikan pajangan

atau disebut gerobok leket selebar separuh dinding pembatas bagian tengah ruangan, dan ukiran khas Palembang sepanjang 12 meter (satu batang kayu) berlapiskan emas yang dipajang persis dibawa plafon bagian tengah rumah. Seluruh kaca jendela rumah berukuran satu meter ini terbuat dari kristal, sehingga tidak heran ketika disambar mortir pada perang lima hari lima malam pada 5 Januari 1947, tidak pecah tapi hanya berlubang seukuran mortir tersebut. Bukti pernah dihajar kepingan mortir itu, terlihat dari dinding bagian teras luar yang berlubang sebesar telur ayam. Menurut Nyimas, konon ketika perang berkecamuk, rumah ini menjadi dapur umum untuk menyediakan kebutuhan logistik para pejuang melawan penjajah. Beragam barang antik itu adalah milik Kemas Haji Muhammad Kosim bin Kemas Haji Bachtiar (kakek dari garis ayah Nyimas Zuchro) yang merupakan saudagar eksportir hasil bumi karet, kopi, dan lada ke Timur Tengah dan Tiongkok. “Orang Palembang tempo dulu biasa mengatakan, kapal di laut, gudang di darat, untuk menggambarkan betapa kaya raya ketika itu,” kata dia lagi. Pada masa itu, tidak banyak yang mampu membuat rumah limas, atau hanya golongan tertentu, seperti keturunan raja maupun pengusaha. Hal ini dapat dimaklumi karena membangun rumah limas membutuhkan biaya besar, mengingat dibutuhkan material seperti beberapa batang kayu berukuran 30 meter (satu kayu tanpa disambung), dan ukiran khas Palembang (simbar) untuk dipajang di dalam rumah yang dibuat membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Lagipula, rumah limas ini memang diperuntukkan bagi kalangan ningrat, mengingat tata letak bagian dalamnya untuk memudahkan penyelenggaraan hajatan atau kenduri. Terkait ini, sang kakek Kemas Haji Kosim dikenal menyandang keduanya, yakni merupakan keturunan Pangeran Dipo Diwongso (garis keturunan Raden Patah) dan berprofesi sebagai saudagar. Menurut Budayawan Palembang, Yudi Sarofi, arsitektur rumah limas masuk ke Palembang diperkirakan pada 1552 ketika sebanyak 27 ningrat asal Pulau Jawa ke Palembang. Para elite Jawa ini dipimpin Pangeran Sidoing Lautan (cucu Raden Patah) menuju ke Palembang untuk kembali ke tanah leluhur (Raden Patah berasal dari Palembang), setelah terusir dari Jawa karena kalah perang. Ketika itu, para ningrat ini mendirikan Kerajaan Palembang pada 1587, tapi masih di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram sehingga para raja tidak disebut raja tapi pangeran. “Sejak saat itu, masuklah budaya Jawa ke Palembang, termasuk bentuk rumah. Jika diamati rumah limas mirip rumah joglo, tapi bedanya memakai tiang dan bertingkat, karena disesuaikan dengan letak geografis yakni di pinggir

sungai,” kata Yudi lagi. Penuh Filosofi Menurut Nyimas, yang juga anggota Dewan Adat Palembang, rumah khas Palembang itu juga dikenal banyak mengandung filosofi yang menunjukkan ketinggian dan keluhuran budi dan budaya masyarakat ketika itu. Rumah Palembang ini dikenal berundak-undak di bagian dalam, untuk memisahkan para tamu sesuai dengan kedudukannya di masyarakat, dan berkerang jika dilihat dari luar sehingga beragam aktivitas tidak dapat terlihat dari luar. Kerang ini dimaksudkan untuk melindungi penghuni rumah yang perempuan, agar tidak mudah terlihat dari orang di luar tapi di sisi lain bisa mengawasi orang dari dalam rumah. “Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat ketika itu sudah berpegang pada ajaran Islam,” kata Nyimas pula. Tiap undakan ini diproyeksikan untuk tempat duduk para tamu berdasarkan kedudukannya di masyarakat, mengingat keturunan Palembang dikenal sangat menyukai kenduri. Untuk keturunan Kiagus akan berada di undakan yang pertama, kemudian disusul Masagus, dan di tingkatan tertinggi untuk keturunan raden (raja). Rumah Kemas Haji Kosim ini juga menerapkan aturan itu, dimulai dari garang (teras luar), masuk ke trenggalung (teras dalam), kemudian ke tingkatan ketiga, yakni bengkalis, lalu ke tingkatan tertinggi yakni gegajah. Jika ada tamu yang bukan anggota keluarga, maka biasanya hanya akan diterima sebatas garang hingga trenggalung. Setiap tingkatan umumnya naik sekitar 80 cm, dan setiap lantai bisa diproyeksikan untuk tempat menghidangkan makanan bagi delapan kelompok. Pada gegajah (undakan tertinggi) yang dijadikan tempat kalangan elite, yakni raja bergelar raden, dibatasi sebuah pintu lebar untuk memisahkan antara kelompok petinggi pria dan wanita. Untuk kelompok wanita yang diagungkan akan duduk di tempat khusus, yakni amben (naik 80 cm lagi dari gegajah), dan di bagian dalam gegajah ini juga ada kamar pengantin (untuk acara pernikahan), dan kamar pemilik rumah. Pada amben ini juga bisa ditempatkan jenazah, atau tempat acara “suap-suapan” acara pernikahan, dan tempat duduk keluarga mempelai (besan) untuk yang perempuan. Lalu turun setinggi 80 cm terdapat jeru, turun lagi 80 cm menjadi dapur, dan turun lagi 80 cm merupakan garang untuk tempat menjemur pakaian, dan dihubungkan dengan tangga. Tangganya sendiri, pada rumah limas ini menganut paham dua tangga, yakni tangga di depan untuk kaum pria, dan tangga di belakang untuk kaum perempuan. Hal itu sebagai wujud bahwa aturan saat itu sudah dipengaruhi ajaran Islam yang melarang perempuan dan laki-laki langsung berpapasan dalam sebuah acara.

“Jadi terlihat bahwa sejak dulu bahwa masyarakat Palembang sudah mengenal aturan secara protokoler,” kata Nyimas, lulusan Universitas Carl Duisberg Gesselschaft, Jerman itu lagi. Bagi Nyimas, rumah limas ini penuh makna bagi keluarganya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa para pewaris enggan kembali ke kampung halaman mereka, sehingga pada masa mendatang dipastikan akan terbengkalai. Lantaran itu, Nyimas yang sudah memiliki rumah ini sejak 15 tahun lalu (membeli dari ahli waris lain), memutuskan menghibahkan peninggalan sang kakek ini kepada pemerintah. “Saya sudah bicara dengan perwakilan pemerintah bahwa jika saat meninggal nanti, saya mau serahkan saja ke pemerintah, buat generasi mendatang agar tahu seperti apa leluhur mereka. Tapi saya berharap benar-benar dirawat, jangan seperti rumah di Kapitan,” kata mantan Kepala Sub Unit Logistik dan Pemasaran Bidang Pertambangan Umum Kementerian Pertambangan dan Energi itu lagi. Ia berpesan bahwa merawat rumah limas bukan pekerjaan mudah, mengingat jika ada bagian yang rusak harus mencari kayu yang sama. Sejak memilikinya pada 2015, Nyimas telah mengeluarkan uang sekitar Rp500 juta untuk memperbaiki rumah ini, seperti untuk membeli kayu dari bongkaran kapal phinisi. “Sebenarnya rumah ini bertahan bukan karena material dan arsiteknya saja yang handal, tapi juga karena pemiliknya yang menjaga. Coba dibayangkan jika yang punya serakah, mungkin barang-barang antik di dalamnya sudah tidak ada, sudah terjual ke kolektor,” katanya pula. Kepala Bidang Sejarah dan Purbakala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Chandra Amprayadi mengatakan, Pemprov Sumsel sangat menyambut baik keinginan Nyimas Zuchro itu, dan berencana menjadikan rumah limas ini tempat wisata setelah mendapatkan hibah secara resmi. “Tentunya pemerintah sangat senang sekali, jangan sampai rumah ini tersia-siakan, apalagi sudah terbukti menjadi saksi sejarah,” kata dia pula. Keberadaan rumah berarsitektur khas Palembang atau “rumah limas” itu, kini mulai tergerus dari kehidupan masyarakat. Belum lama ini, sebuah rumah limas berusia sekitar ratusan tahun di Jalan KHA Azhari Kelurahan 14 Ulu Palembang sudah dihancurkan, karena terkena proyek pembangunan Jembatan Musi IV. Sedangkan dua rumah lagi yang juga berada di kawasan itu, tinggal menunggu waktu. Derap pembangunan yang kencang membuat eksistensi rumah limas semakin terjepit, sehingga kepunahan menjadi suatu keniscayaan di masa datang. Perlu upaya serius untuk melestarikan Rumah Limas Palembang itu, untuk tetap dapat mengingatkan generasi mendatang tentang identitas dirinya sebagai bangsa yang berbudaya sejak masa silam. (ANJAS)

Dari tahun ketahun sepertinya Pemerintah selalu disibukkan dengan bencana dan penyakit musiman, musim panas kabut asap, musim hujan banjir dan Demam Berdarah Dangue (DBD). Kini setelah melalui kabut asap, pemerintah khususnya dinas kesehatan mulai disibukkan dengan penyakit DBD, ironisnya pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan selalu pasif dalam menghadapinya. Contoh, DBD mereka baru akan melakukan fogging setelah ada masyarakat yang terkeda DBD baru melakukannya, bukankah hal ini sudah diketahui dari tahun ketahun dimana saja tempat yang kerap menjadi “langganan” DBD, tapi tidak dilakukan terlebih dahulu melakukan fogging. Bahkan untuk di Dinas Kesehatan Sumatera Selatan telah merilis sejak hujan yang berlangsung sejak Desember sampai dengan saat ini telah berdampak pada meningkatnya jumlah penderita Dengue Demam Berdarah (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, dimusim hujan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak. Menurut Dinkes Sumsel, jumlah korban tertinggi sendiri, di Kabupaten Lubuklinggau yakni sebanyak 3 jiwa, karena itu, kabupaten tersebut ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk provinsi Sumsel sehingga Pemerintah kabupaten siap siaga dalam Sumber Daya Manusia (SDM) dan lain sebagainya. “Kami sebagai Dinkes Sumsel hanya membantu sedangkan tindakan dilakukan oleh Dinkes Kabupaten/kota tersebut mengingat saat ini otonomi daerah ,” kata Kasi P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Mulyono. Ditambahkannya, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Dinkes Sumsel, penderita tertinggi juga berada di Lubuklinggau dengan total penderita sebanyak 108 orang, kemudian Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan penderita sebanyak 100 orang dan Kota Palembang dengan penderita sebanyak 76 orang. “Untuk Kota Palembang sendiri, menurut kami wajar mengingat Kota Palembang merupakan kota besar yang pendudknya banyak. Selain itu, mobilitas penduduknya juga tinggi,” jelasnya. Sementara itu di Lubuk Linggau selain disibukkan dengan DBD juga terjadi kebanjiran seperti yang terjadi di Jl Gotong Royong, belakang Lapangan Gelora Serame, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Kota Lahat. Air menggenangi rumah-rumah penduduk Rt/Rw 02/06, mulai dari lutut hingga pinggang orang dewasa bencana dadakan ini membuat Pemkab Lahat bingung. Bahkan, air mulai menggenangi rumah penduduk saat hujam memasuki malam ketiga. Sehingga, banyak harta benda warga tidak sempat diselamatkan. Seperti kasur dan barang-barang lainnya basah, lantaran air naik setinggi, pinggang orang dewasa. Pertanyaannya, lalu apa yang seharusnya diambil pemerintah dalam jangka panjang agar dapat meminimalisir DBD, maupun mencari solusi agar tak lagi terjadi banjir. Tentu kita sangat berharap agar ada tindakan jangka panjang yang dapat mengurangi kedua bencana musiman ini.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Suharto| Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) : Yongky| Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


3

Jurnal Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

Sekda Sumsel: Mahasiswa Tolak BOT Tidak Mengerti Pembangunan PALEMBANG, jurnalsumatra.com – Sekretaris dearah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan pada jurnalsumatra usai rapat di DPRD Sumsel, mahasiswa yang berunjuik rasa beberapa waktu lalu tidak mengerti akan makna pembangunan, Selasa (9/2/2016). Pembangunan dalam BOT ini sangat penting karena merupakan jalan keluar untuk percepatan kemajuan dengan mengurangi beban APBD jelasnya. Seperti diketahui sebelumnya Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Masyarakat Sumsel berunjuk rasa dar DPRD Sumsel sampai dilanutkan ke kantor gubernur menolak pembangunan dengan system BOT, karena dianggap telah menggadaikan asset Sumsel. “Jangan gadaikan aset Pemprov Sumsel, jangan diswastakan aset Sumsel ini,� demikina kata Heri, Koordinator Lapangan dalam orasinya. Saat menggelar aksi demo di DPRD Sumsel, mahasiswa yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Masyarakat Sumsel setelah itu langsung menuju Kantor Gubernur

Sumsel dengan tujuan menemui Alex Noerdin. salah seorang aksioner Eza Takia mengatakan menolak revitalisasi pasar Cinde menjadi “Plaza Cinde Aldiron�

karena menghilangkan aset sejarah pasar tradisional Palembang. Kemudian menolak kerja sama bangun guna serah (BOT) antara pihak perusahaan dengan Pemprov Sumsel, karena tidak mengacu pada peningkatan dan percepatan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, mereka juga menuntut supaya menghentikan proses pembangunan terhadap proyek tersebut sebelum ada kejelasan kompensasi kepada masyarakat dan pedagang mikro. Mereka juga meminta Provinsi Sumsel mengkaji ulang tentang pembangunan rumah sakit eks Ernaldi Bahar, hotel dan revitalisasi pasar swalayan pasar Cinde. Namun, para mahasiswa itu tidak berhasil bertemu Gubernur Sumsel, Mereka meminta DPRD Sumsel menolak pengajuan surat Gubernur nomor 011/3260/BPKAD/2015 tentang rencana build operate transfer (BOT) lahan eks RS Ernaldi Bahar atau yang dikenal sebagai Rumah Sakit Jiwa dan Pasar Cinde Palembang. Menurutnya dengan menggadaikan aset Sumsel ke pihak swasta dengan jangka waktu yang cukup lama, pemerintah tidak

Eks Gafatar Sumsel Telah Datang PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Sebanyak 40 orang eks Gerkan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumsel tiba di Asrama Haji Palembang Selasa(9/2/2016). Menumpang bus Arya Prima rombongan ini sempat tidak mau turun tapi setelah dibujuk akhirnya beriringan masuk ke Gedung Salwah Asrama haji Palembang. Seluruh eks Gafatar di tampung di Asrama Haji Palembang, KM 9. Dari total 40 orang sebanyak 9 orang merupakan warga Banyuasin dan OKU Timur. Plt Kadinsos Sumsel, Belman Karmuda mengatakan, mereka terdiri berasal dari Kabupaten Banyuasin Lima orang, lima orang, empat orang dari Ogan Komering Ulu Timur dan sisanya dari Palembang.� Karena malu di ambil gambar jadi tidak mau turun, “terang Belman. “Semuanya warga Sumsel, lima orang dari Banyuasin dan empat orang dari OKU Timur selebihnya warga Palembang,� kata Kadinsos Sumsel, Belman Karmuda. Warga Eks Gafatar asal dua daerah

tersebut sudah diketahui oleh pemerintah setempat dan bakal segera dibawa pulang ke daerah masing-masing Rencananya untuk sementara mereka di tampung di Asrama Haji agar memperoleh pelayanan kesehatan dan spiritual. Khususnya anak-anak yang ada sembilan orang akan di cek kesehayannya apalagi saat ini rawan DBD. Selanjutnya pihak Dinsos sudah berkoordinasi dengan Dinsos kabupaten / kota untuk menjemput mereka. Sebenarnya proses pemulangan ini cukup lama karena merwka sempat tidak mau pulang akibat malu dan beranggapan tidak lagi diterima keluarganya. Tapi dengan berbagai cara akhirnya bosa berhasil. Jadi total yang dipulangkan 50 orang, tidak ada lagi warga Sumsel yang masih tinggal di penampungan. Mudah-mudahan ini penjemputan yang terakhir. Dari pantauan koran ini bwgitu masuk asrama semua anggota eks Gafatar langsung masuk

berpihak kepada masyarakat Sumsel. Terlebih pasar Cinde merupakan aset sejarah, dimana di pasar tradisional itu banyak pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya. “Jika menjadi pasar modern, mall apa pedagang kecil sanggup bayar sewa?,� teriaknya. Eza Koordinator Aksi mempertanyakan siapa yang bertanggungjawab pada aset Sumsel yang akan di BOT-kan tersebut. “Apa Gubernur dan DPRD Sumsel saat ini yang bertanggungjawab atas BOT yang jangkanya 28 tahun itu,� tambahnya. Menurutnya BOT tak akan berjalan tanpa persetujuan ketuk palu dari DPRD Sumsel. Sehingga pihaknya meminta DPRD Sumsel mengkaji ulang kontrak BOT tersebut. “Harusnya tim Pansus hadir disini, karena tanpa ketuk palu DPRD BOT tak akan berjalan,� sesal massa lantaran tam seorangpun anggota DPRD Sumsel yang menyambut aksinya. Sementara itu, Kurniati Sari Kasubag Aspirasi DPRD Sumsel, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran

DPRD Sumsel yang saat ini sedang kunjungan keluar kota. “Secepatnya aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Pimpinan DPRD Sumsel. Sekali mohon maaf karena anggota DPRD tidak ada ditempat. Dan Sekwan sedang keluar,� tandasnya. Eza Takia mengatakan menolak revitalisasi pasar Cinde menjadi “Plaza Cinde Aldiron� karena menghilangkan aset sejarah pasar tradisional Palembang. Kemudian menolak kerja sama bangun guna serah/BOT antara pihak perusahaan dengan Pemprov Sumsel, karena tidak mengacu pada peningkatan dan percepatan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Selain itu, mereka juga menuntut supaya menghentikan proses pembangunan terhadap proyek tersebut sebelum ada kejelasan kompensasi kepada masyarakat dan pedagang mikro. Mereka juga meminta Provinsi Sumsel mengkaji ulang tentang pembangunan rumah sakit eks Ernaldi Bahar, hotel dan revitalisasi pasar swalayan pasar Cinde. (YUYUN/EKA)

Virus Zika Belum Bisa Disembuhkan ke kamar masing-masing tanpa mengucap satu katapun. Sementara tumpukan puluhan karung berisi pakaian para anggota eks Gafatar juga diangkut ke asrama haji. Untuk pengamanan pihaknya mengerahkan personil dari satpol PP dan kepolisian yang akan berjaga stanby 24 jam. Kepala Bidang Jaminan Sosial Dinsos Banyuasin, Ahmad Ridwan menambahkan, pihaknya akan menerima ekas anggota Gafatar dari daerahnya dan langsung di serahkan kepafa pihak keluarga. Ke lima orang tersebut berasal dari Kecamatan Muara Telang dan Desa Upang Makmur.� Tentunya setelah ini akan diberikan pembinaan agar tidak kembali lagi menjado anggota Gafatar, harapnya. Pastinya ini ada bimbingan yang diberikan oleh instansi terkait dan secepatnya melakukan koordinasi. Kalau dilihat dari NRQGLVL ¿VLN PHUHND VHPXD VHKDWGDQ perden pekerjaan mereka adalah petani. (YUYUN)

Dampak Gagal Panen, Seharusnya Petani Ikut Asuransi

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Sampai sekarang belum ada penanganan khusus untuk penderita virus Zika di Sumsel, dikarenakan penyakit ini baru menyebar di wilayah Amerika Latin dan belum ada vaksin atau obat yang menangkal virus ini. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi Kantor Kesehatan Pelabuhan (PKSE KKP) Palembang, Dra. Amelia, Selasa, (9/2/2016). “Jadi sampai sekarang belum ada vaksin, salah satu cara menghindarinya dengan hidup bersih, karena belum ada obat,� katanya. Jika ada yang terinfeksi, Amelia mengatakan, mungkin hanya bisa disembuhkan, gejala-gejala virus Zika tersebut seperti demam, sakit kepala. “Kita tidak ada obat yang langsung membunuh virusnya, jadi penyembuhannya langsung ke gejala, kalau gejalanya demam kasih obat,� jelasnya. Dia menambahkan bila virus itu tersebar, maka penyebaran harus dihentikan, terlebih lagi pada perempuan, virus ini menyerang janin, beberapa kasus memang terlihat bahwa akibat virus Zika, bayi yang dikandung akan mengidap Hidrosefalus,

bayi lahir dengan kondisi tak sempurna karena berkepala kecil. “Kalau memang menyebar, di (KB) kan dulu wanita-wanita usia subur itu, karena kalau sempat menyerang janin wanita, nanti itu akan terjadi kecacatan yang parah kepada bayi,� ungkapnya. Meskipun virus Zika belum teredeteksi di wilayah Sumatera Selatan, namun antisipasi pencegahan sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dengan menempatkan beberapa posko pintu masuk di bandara dan pelabuhan di Palembang. “Pengamatan surveilan terhadap barang dan alat angkut pesawat kapal, pot terakhir yang disinggahi penumpang, harus di seleksi, kita juga warning menjaga pintu masuk negara, kontainer-kointainer diperiksa dan dilanjutkan oleh Dinkes, daerah lakukan pengawasan,� tuturnya. Sementara Amelia sangat mewaspadai datangnya turis-turis dari wilayah Amerika Latin, Karibia sebagai sumber penyebar virus Zika, untuk wilayah Asia, termasuk Indonesia dia menyarankan untuk tetap berjaga dan mencegah. (YUYUN)

17 Februari, Pelantikan Bupati Terpilih Dilakukan Serentak

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Asuransi pertanian yang diberlakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, sampai sekarang sangat disayangkan belum terlaksana dengan baik. Hal ini diakui oleh Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Sumatera selatan, Erwin Noor Wibowo “Ya, memang sampai saat ini belum optimal hanya beberapa daerah seperti OKU Timur dan Musi Rawas yang melaksanakan asuransi pertanian,� jelasnya. Dirinya melanjutkan, asuransi pertanian tersebut sebenarnya merupakan solusi jaminan jika terjadinya gagal panen, karena itu semestinya tidak perlu ragu untuk mengikuti asuransi pertanian ini. Terlebih lagi biaya premi yang dibayarakan cukup murah hanya Rp 36 ribu per hektar untuk satu

musim yakni tiga bulan. “Sedangkan jaminan yang diterima jika terjadi gagal panen yakni sebesar Rp 6 juta perhektarnya,� terangnya. Saat ini, Erwin berujar, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar ikut berpastisipasi dalam asuransi tersebut, bahkan pihaknya juga akan memperbaiki sistem asuransi tersebut dari waktu ke waktu. Terkait banjir yang dialami beberapa daerah sehingga mengakibatkan terendamnya lahan pertanian, dirinya menerangkan, pihaknya belum mengetahui berapa banyak lahan pertanian yang terendam, mengingat sifat banjir yakni pasang surut. “Pada saat air pasang maka lahan pertanian mengalami banjir, namun meskipun banjir belum tentu lahan tersebut mengalami fuso karena air akan surut kembali,�

jelasnya. Meskipun belum tahu angka pasti, sambung Erwin, pihaknya tetap melakukan pengamatan dan pendeteksian karena berdasarkan periode pasang surut, air yang pasang akan segera surut dan pihaknya akan mendata kembali lahan pertanian yang mengalami fuso. “Jika memang terjadi fuso maka kami akan memasukan kegiatan-kegiatan sebagai recovery serta kami juga akan meminta bantuan pusat apabila terjadi kegagalan panen karena bencana alam,� ujarnya. Dengan kegiatan dan bantuan tersebut, dirinya berharap target produksi di Sumsel akan tercapai. “Untuk tahun 2016 ini target produksi di Sumsel yakni sebanyak 4,5 juta ton meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 4,2 juta ton,� tandasnya. (YUYUN)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumolo kini telah mengirimkan telegram terkait dengan pelantikan bupati/ walikota. Dalam telegram tersebut bahwa pelantikan bupati terpilih dilakukan pada 17 Februari mendatang. “Telegram telah kami terima pada 5 Februari lalu,� kata Kepala Biro (Kabiro) Otonomi Daerah (Otda) Provinsi Sumsel, Amsin, Selasa (9/2). Pelantikan akan dilakukan di Palembang Sport Convention Center (PSCC) mengingat daya tampung gedung tersebut cukup banyak. “Pelantikan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin,� terangnya. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah melakukan rapat persiapan terkait dengan pelantikan bupati/walikota terpilih pada pemilu serentak yang dilakukan Desember yang lalu. “Saat ini kami masih menunggu dari menteri untuk pembuatan SK bupati/walikota terpilih tersebut,� katanya Asisten I bidang Pemerintahan, Ikhwanuddin, Selasa (9/2/2016). Nantinya, Ikhwanuddin menambahkan, pasca dilantik 7 bupati dan wakil bupati terpilih tersebut, maka

Penjabat (Pj) bupati akan dikembalikan ke posisi semula. Seperti Pj bupati PALI Apriadi akan kembali menempati posisi kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Pj Bupati OKU Timur Richard akan kembali sebagai Kaban Kesbangpol Sumsel. Lalu, Pj Bupati OI Yulizar Dinoto sebagai kepala BPBD Sumsel, Pj Bupati Musi Rawas Riki Junaidi ke Kasat Pol PP Sumsel, Pj Bupati OKU Molen ke Kepala BP3MD Sumsel dan hanya Pj Agus Yudiantoro kembali ke setda Provinsi Sumsel Sumsel. “Nantinya pejabat tersebut akan kembali ketugas mereka sebelum mereka menjabat Pj Bupati, Sedangkan Pj Bupati Agus Yudiantoro nantinya urusan Gubernur mau diberikan jabatan dimana,â€? tandasnya. Seperti diketahui, Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk OI dimenangkan $: 1RÂżDGL 0DZDUGL 0 ,O\DV 3DQML OKU yakni Kuryana Aziz-Johan Anwar, OKUT oleh M Kholid-Fery Antoni, OKUS oleh Popo Ali Maropoi-Sholehien Abuasir, PALI oleh Heri Amalindo-Ferdian Andreas Lacony, Musirawas (Mura) oleh Hendra Gunawan-Suwarti, dan Musirawas Utara (Muratara) oleh Syarif Hidayat-Devi Suhartoni. (YUYUN)

Wakapolresta Palembang Lepaskan Burung di Vihara Darmakirti PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Usai melakukan kunjungan ke beberapa Vihara yang ada di Palembang, Wakaporesta Palembang melakukan pelepasan beberapa burung, yang dipercaya sebagai pembebasan bagi umat Budha, bersama anggotanya dan umat Budha lainnya. Ungkap Saha Agung Saking Sumsel Pembina Umat Budha yang ada di Sumatera Selatan, Bante Barda Murti kepada Jurnal Sumatra “Kepercayaan dalam agama Budha pelepasan burung itu, ikut membantu makhluk dalam hal ini burung, untuk mencapai kebebasan, karena burung di alam bebas bukan disangkar, jadi membantu burung itu bebas dengan harapan kita

yang melakukan kebajikan juga mendapatkan berkah, kalau kita melakukan karma baik, pasti akan mendapatkan karma baik juga, kalau kita melakukan amal yang baik kita juga akan mendapatkan rezeki yang baik juga dan sebagainya� jelasnya. D i k a t a k a n Wa k a p o l r e s t a Palembang Iskandar kepada Jurnal Sumatra “Polresta Palembang mengarahkan 675 personil termasuk Brimob dan anggota TNI, melihat situasi sampai saat ini, kondisi masih dalam keadaan aman dan kondusip, setelah melakukan melakukan peninjauan ke beberapa klenteng-klenteng yang ada di Kota Palembang tidak ada kejadian yang

menonjol karena dijaga dengan personil yang lengkap dan mereka yang melakukan ibadah dalam keadaan aman dan nyaman� jelasnya, Lebih lanjut dikatakannya, hampir seluruh kelenteng yang ada di Palembang, semuanya di jaga, tidak ada yang tidak dijaga termasuk kelenteng yang sedikit jemaahnya tetap dilakukan pengamanan. Menurutnya, pada pagi ini, yang paling ramai ada di Klenteng Dewi Kwan Ing 10 Ulu Palembang. Tambahnya lagi, tidak hanya pada saat ini, Pulo Kemaro juga sudah dilakukan pengamanan, karena ini sudah merupakan tradisi dari tahun ke tahun di Kota Palembang. “masyarakat dan warga dari

luar daerah pada berdatangan ke Kota Palembang dan kita juga

akan melakukan pengaman di Pulo Kemaro dengan menyiapkan pen-

gaman sebanyak kurang lebih 300 personil� pungkasnya. (EDCHAN)


4

Jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 399| Rabu 10 Februari 2016

Pemkab Musirawas Utara Percepat Pelaksanaan Pengadaan Barang MUSIRAWAS UTARA, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan akan mempercepat pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah pada 2016 agar pelaksanaan pembangunan di daerah itu tidak terlambat. “Kita sudah mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat agar laporan keuangan selesai pada akhir Januri 2016, bila tidak dikhawatirkan anggara 2016 secara keseluruhan tak bisa cair,” kata Sekda Kabupaten Musirawas Utara H Alfirmansyah, di Musirawas Utara, Minggu. Ia mengatakan seluruh SKPD sudah siap melaksanakan laporan keuangan itu, setelah rapat dengan Penjabat Bupati Agus Tudiantoro pada, Senin (25/1). Hal itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dengan demikian lelang kegiatan tender barang dan jasa harus segera selesai, dan dilaksanakan paling lambat Maret 2016 agar pembangunan segera dilakukan, ujarnya. Kepala Dinas Pendapatan Pengelohan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Muratara, Zulkifli Idris mengatakan terkait laporan Keuangan tahun anggaran 2016, sebelumnya seluruh SKPD masih dalam perbaikan laporannya, namun pada Januari 2016 laporan tersebut sebagian besar sudah rampung. “Bila laporan keuangan itu terlambat diselesaikan akan perpengaruh pada pelaksanaan kegiatan 2016, namun hingga tepat waktunya yaitu akhir Januari 2016 seluruhnya sudah rampung,” ujarnya. Bila laporan keuangan dari SKPD sudah diterima dan tidak terdapat kesalahan lagi, maka anggaran tahun 2016 SKPD bisa dicairkan, jelasnya. (anjas)

Jalur Lahat-Pagar Alam Mengalami Amblas

Tunjangan Insentif RT Belum Cair

Hingga Kedalaman 1 Meter, Lalin Terpaksa Gunakan Jalur Buka Tutup

BANYUASIN, Jurnal Sumatra- Tunjangan insentif Ketua RT yang berada di Lingkungan Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin khususnya Kelurahan Rimba Asam belum menerima insentif alias belum cair. Vilkadi (35)salah satu ketua Rt menjelaskan, meski mengunakan dana APBD Kabupaten yang hanya Rp 200.000 per triwulan, namun tunjangan tersebut belum juga ia terima,entah apa permasalahanya dirinyapun tidak tahu. “Biasanya tunjangan insentif itu cair 3 bulan sekali yaitu di bulan pertama,namun Vilkadi sudah hampir masuk dua bulan tunjangan isentif Rt yang berasal dari program Rp 500 juta perdesa dari Bupati Banyuasin yang berasal dari APBD sampai saatini belum jelas,”katanya kepada wartawan Selasa (9/2) 2016. Dia, berharab kepada pemerintah khususnya Instansi terkaid agar memberikan kepastian,jangan sampai timbul prasangka buruk di kalangan masyatakat khususnya para ketua Rt. “Sudah tunjangan kecil,tidak jelas pula.Kami berharap instansi terkait dapat menjelaskan ada apa gerangan,jangan sampai timbul pikiriran negaif sehingga timbul citra yang tidak bagus untuk Bupati yang merakyat ini,“imbu Vilkadi. (Lubis)

LAHAT, Jurnal Sumatra - Lantaran diguyur hujan yang melanda akhir-akhir ini, membuat jalan lintas Provinsi antara Kabupaten Lahat menuju Kota Pagar Alam, tepatnya disekitar Tikungan Petai, Desa Kuba, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, mengalami kerusakasan yang cukup fatal. Parahnya lagi, dijalur tersebut mengalami amblas hingga mencapai kurang lebih satu meter. Bahkan semua kendaraan yang melintas di kawasan tersebut harus dikawal oleh warga yang sedang berjaga. Pengendara merasa aman, kita harus kawal supaya kendaraan yang melintas bergantian. Misalnya, jika kendaraan dari arah lahat masuk. Maka jalur dari arah Pagar Alam harus ditutup dulu, begitu pula sebaliknya, supaya bisa lancar. Kalau tidak dikawal, sudah pasti akan

saling rebutan dan terjadi macet,” tutur Sepran, Kapala Desa Kuba. Sebelum jalan tersebut dijaga oleh warganya. Menurutnya, sudah dua kali terjadi perampokan dan kecelakaan karena sepi dan pengendara tidak mengetahui bahwa dijalan yang menikung itu terjadi ambles. “Sebagai kades di desa ini, saya bersama perangkat berinisiatif untuk membantu pengguna jalan mengatur lalulintas di jalur ini. Alhamdulillah sampai hari ini, Senin (8/1). Baik perampokan maupun kecelakaan sudah tidak lagi terjadi,” tambahnya lagi. Akan tetapi, sambung Sepran, sebelum beraktivitas mengatur lalulintas itu, pihaknya terlebih dahulu melapor dan meminta izin dengan pihak Polsek Pulau Pinang. Tujuannya, agar kegiatan tersebut tidak dianggap ilegal, dan jika ter-

jadi hal hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian juga akan siap membantu mengamankan. “Kami bikin 4 orang 2 regu. 2 orang jaga untuk ship malam, dan 2 orang untuk ship siang. Masalah kebutuhan kami selama berjaga, seperti kopi dan rokok. Itu kami dapat dari para pengendara yang ikhlas memberi kepada kami,” imbuhnya. Sementara itu, Agus (32) salah seorang sopir truck, yang kebetulan melintas di jalur tersebut mengaku sangat terkejut saat hendak melintas dijalur itu. Karena selain muatannya berat, mobilnya juga oleng akibat aspal jalan banyak yang sudah ambles. “Cukup menakutkan sih, apalagi kalau malam hari. Sudah sepi, jalannya hancur lagi. Untunglah sudah ada yang jaga dan mengawal disini. Nggak rugilah kita

keluarkan sedikit uang jalan, cuma sekedar buat beli kopi dan rokok Pak Kades dan warganya ini,” ujar Agus. Apalagi, sambung Agus, sebelum dikawal dan dijaga, dirinya pernah hampir hampir terbalik ke jurang, karena tidak tahu arah yang harus dilintasi. Apalagi, ujarnya. Saat ini malam hari, dan tidak membawa kernet. “Nah, kalau sudah ada yang menjaga seperti ini, ketika kami melintas pada malam hari akan sedikit membuat rasa aman bagi semua sopir yang melintas dijalur ini. Tapi kalau sekarang sudah amankah, kan susah ada ya g jaga disini. Kalau sebelumnya khawatir ada, karena lokasi gelap, sekarang Alhamdulillah sudah aman,” cetus Agus, langsung tancap gas lagi, setelah istirahat sejenak dilokasi tersebut. (Din)

Aswari Rifa’i Lantik Ketua DPC Gerindra OKI

Foto bersama pengurus partai Gerindra bersama Bupati OKI Iskandar SE, Usai Pelantikan

Q DPC Gerindra OKI Siap Antarkan Aswari Ke Kursi Sumsel 1

Ketua DPC Partai Gerindra OKI

Nanda SH

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera selatan Aswari Rifa’I SE, melantik Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) di gedung kesenian Kayuagung, Senin(8/1). Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum partai Gerindra Edhi Prabowo, Ir. Sri Mulyana, Anggota DPR RI, Bupati OKI Iskandar SE, Wakil Bupati OKI Nur Rifai, Sekretaris DPD Partai Gerindra Nopran Marjani SP.d, DR H Budiharto Marsul, Hj Riwi Nuriswanto SPd, serta tamu undangan lainnya. Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Aswari Rifa’I SE, mengucapkan selamat kepada para kader yang baru dilantik. Dilanjutkan Aswari, kepada DPC Gerindra OKI kedepan agar dalam bekerja bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan rakyat. Dirinya juga berpesan kepada kader

”Sekarang belum saatnya untuk kampanye politik tetapi ini merupakan agenda partai kita makanya kita siap memperjuangkannya demi kemajuan bersama,”tegas Nanda.

partai gerindra yang duduk di legislative untuk memberikan support dan mendukung program pemerintah kabupaten OKI ini. Selain itu, dalam pelantikan tersebut, dirinya sangat mengagumi toleransi antar partai politik di Kabupaten OKI yang hampir kesemuanya hadir dalam pelantikan pengurus DPC Gerindra OKI. “Ini baru pertama kalinya saya temukan pelantikan kader partai politik di hadiri oleh partai lainnya di wilayah Provinsi Sumsel khusunya Pengurus di OKI ini. Padahal, sebelumnya saya telah melakukan tujuh kali melantik di kabupaten / kota partai Gerindra baru kali ini kami bangga dengan keharmonisan politik di OKI ini,”ungkap Wari. Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra OKI Nanda SH, dalam kata sambutan pertamanya mengharapkan kepada seluruh kader yang baru saja

dilantik untuk bekerja demi kepentingan rakyat. Jadi, dalam bekerja jangan ada rakyat yang tersakiti. Dikobarkannya dengan semangat membara dan teriak yel-yel Gerindra Menang, Prabowo Presiden, Aswari Gubernur dengan lantang dan tegas dinyatakannya bahwa partai Gerindra kabupaten OKI siap mengantarkan Aswari Rifa’i SE, sebagai gubernur Sumsel periode mendatang. ”Sekarang belum saatnya untuk kampanye politik tetapi ini merupakan agenda partai kita makanya kita siap memperjuangkannya demi kemajuan bersama,”tegas Nanda. Bupati OKI Iskandar SE, dalam kata sambutanya menjelaskan seluruh partai politik mengidolakan para pimpinannya, namun mereka dalam bekerja untuk kepentingan bangsa ini bukan kepentingan partainya.(adv/ATA/heri)

Foto bersama pengurus partai Gerindra bersama Bupati OKI Iskandar SE, dan parpo yang hadir

Pelantikan DPC Gerindra oleh Ketua DPD Gerindra Sumsel Aswari Rifai


Jurnal Sumatra | Edisi 399| Rabu 10 Februari 2016

5

Jurnal Sumsel

Pemerintah dan Perusahaan di OKI Komitmen Cegah Karhutla! KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Guna mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pemerintah setempat meminta komitmen semua perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industry (HTI) untuk berkomitmen melakukan pencegahan karhutla. Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, tragedi kebakaran hutan 2015 merupakan cambukan keras bagi kabupaten OKI bahkan Presiden RI sendiri datang untuk menyaksikan lahan yang terbakar tersebut yang berujung pada pembukuan salah satu perusahaan kelapa sawit. Katanya, akibat dari kejadian tersebut Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 221 triliun, bahkan di Kabupaten OKI mengalami los pendapatan bukan pajak sebesar Rp 5 Miliar akibat kebakaran tersebut. Belum lagi kerugian di sektor lainnya seperti sosial, lingkungan dan kesehatan yang tak terperhitungkan. “Untuk itu saya meminta komitmen dari semua perusahaan perkebunan yang ada di OKI untuk proaktif membantu pencegahan kebakaran lahan dan hutan, dengan menyiapkan kanal-kanal blok, pompa air, menara pengawas, serta regu pemadam kebakaran,”jelas Iskandar saat pertemuan dengan seluruh pimpinan perusahaan perkebunan dan HTI di ruang rapat bende seguguk, Selasa (9/2/2016). Melalui pertemuan ini juga Iskandar meminta kepada seluruh perusahaan untuk melakukan penandatanganan fakta Integritas Kebakaran Hutan dan Lahan, agar dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi kebakaran. Berikut 8 poin Kesepakatan dan Komitmen Pemerintah dan Perusahan perkebunan dan HTI :

1. Melakukan perbaikan manajemen pengendalian kebakaran oleh perusahaan dengan melaksanakan upaya pencegahan/ preventif baik di dalam area lahan perusahaan maupun lahan masyarakat yang berada disekitar perusahaan, dan berupaya memenuhi dukungan sumberdaya baik sumberdaya manusia maupun peralatan yang memenuhi standar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Melakukan perbaikan manajemen tata kelola air terutama di lahan gambut. 3. Menyelesaikan segala permasalahan konflik lahan dengan masyarakat yang ada disekitar lahan konsesi. 4. Meningkatkan intensitas penyuluhan terpadu kepada masyarakat tentang bahaya kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. 5. Mendukung upaya yang dilakukan oleh Tim Gerakan Pengendali kebakaran hutan dan lahan yang dibentuk oleh Gubernur Sumatera selatan. 6. Mendukung program swasembada pangan berkelanjutan dengan mengupayakan pemanfaatan fungsi lahan untuk sector ekonomi bagi masyarakat disekitar lahan konsesi dan atau lahan kehidupan serta pada periode tanaman belum menghasilkan (TBN) untuk dapat ditanami tanaman pangan yang harus disiapkan oleh perusahaan .

7. Bersedia bekerja sama dan membantu petugas apabila diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan proses penegakan hukumterkait kejadian kebakaran hutan dan lahan 8. Bersedia menyampaikan laporan secara continyu (per minggu) kepada Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ilir (BPBD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan tembusan SKPD?instansi terkait) Yang sekurang-kurangnya memuat data dan profile perusahaan, peralatan kebakaran, serta upaya dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran. Ultimatum untuk Kapolsek dan Camat Ultimatum yang dikeluarkan Presiden, Joko Widodo beberapa waktu lalu terkait ancaman pencopotan pejabat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang daerahnya masih terbakar pada 2016 ini mulai berlaku hingga ketingkat yang paling bawah. Kapolres OKI, AKBP, Zulkarnain juga memberikan ultimatum yang sama terhadap jajaran dibawahnya ditingkat Kapolsek berupa pencopotan jabatan apabila wilayahnya masih terdapat kebakaran. “ Ada reward and punishment terkait masalah ini, jika terjadi kebakaran di wilayah OKI maka saya akan dicopot dari jabatan tapi sebelum saya dicopot Kapolseknya juga siap-siap saya copot dulu kalau daerahnya masih ada yang terbakar,”ungkapnya.

Katanya, terkait permasalahan karhutla ini pihaknya tidak akan main-main dan berjanji akan memberikan efek jera terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan. “Kita juga minta pihak perkebunan agar sepenuh hati membantu kami untuk menjaga jangan sampai terjadi kebakaran lagi seperti tahun sebelumnya,”jelasnya. Menanggapi hal ini, Bupati OKI, Iskandar SE juga memberikan ultimatum yang sama terhadap jajarannya khususnya Camat. “Saya juga ultimatum kepada seluruh camat kalau masih ada yang terbakar siap-siap dicopot juga dari jabatannya,”ujarnya. Bentuk Desa Peduli API Ditempat yang sama Najib Asmani, staff ahli Gubernur Sumatera Selatan bidang lingkungan hidup mengatakan, Kabupaten OKI masih terdapat tingkat kerawan yang tinggi terjadi kebakaran hutan dan lahan disusul dengan Banyuasin dan Musi Banyuasin. Menurutnya, pemerintah

provinsi, telah melakukan pemetaan desa rawan kebakaran dan program Desa Peduli Api (DPA). Program ini menjadikan desa sebagai pencegah utama terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut. Desa yang ditetapkan sebagai DPA ini, kata Najib, merupakan desa yang selama ini berada atau rawan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan gambut. “Jumlahnya 88 desa,” katanya. Ke-88 desa ini tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 41 desa yang berada di tujuh kecamatan; Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 20 desa di tiga kecamatan; Kabupaten Banyuasin sebanyak 8 desa di lima kecamatan; serta Kabupaten Ogan Ilir (OI) sebanyak 18 desa di tujuh kecamatan. Menurut Najib, berdasarkan analisis bencana karhutlah di Sumatera Selatan ada beberapa faktor penyebabnya. Kurangnya sumber air tanah, sungai dan water tabel di parit drainase; tata air lanskap

DPRD Muaraenim Turun Gunung Kunjungi BPD Dan Kades muaraenim, Jurnal Sumatra - Dalam rangka menindak lanjuti usulan 76 Badan Perwakilan Desa (BPD) dan 1 LPMK Kelurahan Gelumbang sedapil 5 yakni Kecamatan Gelumbang, Lembak, Sungai Rotan, Muara Belido, Kelekar dan Belido Darat DPRD Muaraenim turun ke lapangan. Adapun usulan 76 BPD tersebut tentang pemekaran yang berlandaskan PP78 Tahun 2009 tentang pemekaran Kabupaten / Kota maka Konisi 1 Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muaraenim mengunjungi dewan desa dan kades/Lurah di Pendopoan Kantor Camat Gelumbang Selasa Kabupaten Muaraenim. Ketua Dewan Penasihat Forum Pemekaran Kabupaten Gelumbang , Ir Hanan Zulkarnain, MTp didampingi Ketua Umum, H Rani Kodim, SH menyampaikan aspirasinya kepada para wakil rakyat yang telah menanggapi aspirasi masyarakat dapil 5 melalui wadah dewan desa. “Kami mengucapkan terima kasih kepada dewan yang turun langsung untuk mendengar keinginan dari mastarakat tentang aspirasi memekarkan Kabupaten Gelumbang. FPKG akan menyiapkan segala sesuatunya agar perhelatan sukses,” ujar Mantan Wakil Bupati Muaraenim ini kepada wartawan disela sela acara pembentukan panitia. Lanjut dia, pertemyan ini segi empat yakni DPRD, DPD, Kades (Pemerintah) dan FPKG. Dia menilai sesuatu yang positif, menunjukkan keseriusan DPRD Muaraenim mendukung proses pemekaran calon Kabupaten Gelumbang. Ketua Umum FPKG, Rani Kodim,SH menurutnya kalau acara yang akan digelar di calon ibu kota Kabupaten Gelumbang akan membuahkan hasil yakni suara bulat dari BPD agar Gelumbang menjadi DOB ke 3 di Bumu Serasan Sekundang ini , imbuh mantan Staf Kajati Sumsel ini. Lanjutnya, perjuangan panjang masyarakat dapil 5 yang sudah lebih dari 5 tahun ini akan menjadi kenyataan .Dan nantinya sebagai tujuan dari DOB yakni memudahkan pelayanan kepada rakyat akan tercapai dan Insya Allah tujuan hakiki menyejahterakan masyarakat juga tercapai. Camat Gelumbang AM.Musadeq Sai Sohar didampingi Sekcam , Syarkowi mengaku kalau acara pertemuan akan dohadiri para BPDa/ LPMK dan kades/ Lurah dan pihaknya telah menyediakan sarana tempat dan korsi sebanyak 250 untuk para peserta.(dahari)

Atasi DBD Tidak Cukup Dengan Fogging “Untuk antisipasi pencegahan penyakit (DBD) tidak cukup dengan foging saja, sebab itu hanya untuk mengatasi sementara”

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Lurah Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur Andi Afrizal S STP mengatakan saat ini di kelurahan yang dipimpinya lagi gencarnya melakukan fogging Demam Berdarah Dangue (DBD) yang merupakan program Pemkot Prabumulih untuk meminimalisir wabah DBD akibat gigitan nyamuk aedes Aegyti. Untuk itu, Dinas Kesehatan Prabumulih bekerjasama dengan Kelurahan melakukan Pengasapan( fogging) masal di pemukiman warga dengan didampingi anggota DPRD, Ketua RW/RT setempat. Masih menurut lurah, saat ini wabah DBD sudah banyak menyerang warga maka dilakukan fogging di Kelurahan Gunung Ibul Barat ini kasus DBD banyak di Kelurahan ini jika di bandingkan di Kelurahan lainuntuk itulah dilakukan fogging dirumah pemukiman warga dan fogging sudah berlangsung 3 hari dengan menggunakan 5 alat fogging uangkapnya kepada Jurnal Sumatra Selasa (9/2). “Untuk antisipasi pencegahan penyakit (DBD) tidak cukup dengan foging saja, sebab itu hanya untuk mengatasi sementara saja bukan membasmi nyamuk tetapi hanya mengusir nyamuk saja masih harus dituntut kesadaran warga agar tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sekaligus menjaga pola hidup yang sehat,” pungkasnya. (dahari/teguh)

belum terintegrasi, terbatasnya akses menuju sumber api, tidak adanya green belt pemecah angin; terbatasnya sarana prasarana pemadam kebakaran yang dimiliki perusahaan; terbatasnya sumber data manusia regu kebakaran terlatih di lapangan; belum optimalnya partisipasi masyarakat lokal, serta belum efektifnya kelembagaan peduli api di desa atau dusun merupakan serangkaian permasalahan yang terjadi. Sementara lahan yang terbakar tersebut, mulai dari lahan konsensi hutan tanaman industri (HTI), perkebunan sawit, lahan rakyat berupa padi sonor atau sawah tadah hujan, hutan negara, serta lahan konflik atau belum dikelola. “Semoga dengan program ini Sumatera Selatan akan bebas dari bencana Karhutlah di 2016 dan di masa mendatang. Selain itu, masyarakat menjadi sehat, sejahtera, dan lingkungan terjaga,” ujar Najib. (ata)

Mencegah DBD,

Dinkes Prabumulih Siapkan Abate Gratis

Diguyur Hujan Kelurahan Timur Dilanda Banjir PALI, Jurnal Sumatra - Konisasi, apalagi informasinya pemrumah yang menyusul terendam disi didepan simpang 4 kantor bangunan untuk antisifasi banjir banjir,”papar krisna. kelurahan timur terpantau sudah simpang 4 timur bakal terealisasi Beberapa warga simpang 4 mulai digenangi air, air pun mulai pada 2016 ini,” terangnya. kelurahan timur lainnya kepada melangkahi badan jalan sehingga Untuk sementara ini lanjut wartawan mengatakan bahwa warga yang melintas mesti harus rachman, kondisi air belum begitu sebelum banjir naik, kami warga berhati - hati, jika tidak ingin tinggi, baru 1 bedeng sudah mulai sudah mulai antisifasi menurut terjatuh. beberapa warga terjadinya Selama 5 menit wargenangan air ini, akibat diGerry berharap kepada tawan melakukan pemanguyur hujan beberapa jam pemerintah kabupaten PALI dari pukul 13:30 hingga tauan terlihat banjir semakin meluap yang melangkahi 16:55 wib hujan pun melalui dinas terkait PU Bina pukul badan jalan. belum kunjung berhenti seMarga agar secepatnya pada hingga air pun mulai naik. Sementara Lurah Timur Rahman saat dikonfirmasi hal ini disebabkan kecilnya 2016 ini untuk membangun wartawan Senin, (8/02/2016) lobang gorong - gorong, mengatakan bahwa untuk jembatan supaya saluran air di sehingga daya tampung air sekarang satu rumah bemumpuni, bila hujan simpang 4 keluluran timur ini tidak deng yang mulai terendam lebih dari 6 jam bakal banyak banjir, menurutnya banjir berjalan lancar sehingga saat rumah yang akan terendam seperti ini selalu terus terbanjir. hujan turun tidak terjadi lagi jadi ketika hujan deras turun, Hal senada dikatakan dikarnakan gorong - gorong oleh Geri Ricard warga banjir. sangat kecil, sehingga daya setempat bahwa, simpang tampung supaya air cepat 4 timur selalu terjadi banjir hanyut kecil sekali hingga air pun terendam banjir, kita akan berikan apalagi hujannya deras berlangmeluber kejalan dan kehalaman info selanjutnya kepada media tensung lama sehingga menyebabrumah warga. tang kondisi air ditimur beberapa kan air di daerah ini tergenang Kita lihat gorong - gorong tak jam kedepan. namun dikatakan olehnya banjir mampu membuat air cepat lolos ke Sementara Krisna warga Simdi simpang 4 ini tidak berlangilir menuju sungai abab sehingga pang saat dikonfirmasi wartawan sung lama hanya beberapa jam air meluber kejalan,” terangnya. Senin,(8/02/2016) membenarkan saja oleh karena penyebab banjir Prihal ini sudah kita usulBahwa air didaerah simpang 4 kecilnya saluran air pada bawah kan kepemerintah daerah agar kelurahan timur sudah mulai naik, betenon hingga air tidak begitu disimpang 4 ini dibuat jembatan bedeng yang berada didepan simlancar mrngakir ke ilir menuju ke supaya air bisa lancar. Pada 2016 pang 4 tepatnya didepan Indomaret sungai abab. ini insyah allah akan dibangun kelurahan timur sudah mulai terenLebih lanjut Gerry berharap jembatan sesuai dengan usulan kita, dam banjir. kepada pemerintah kabupaten mudah - mudahan informasi yang Banyak kak yang sudah diPALI melalui dinas terkait PU Bina kita terimah tersebut tentang akan masukin air, namun yang agak Marga agar secepatnya pada 2016 dibangunnya jembatan disimpang tinggi airnya bedeng yang terletak ini untuk membangun jembatan 4 kelurahan timur kecamatan tadidepan indomaret,”jelasnya. supaya saluran air di simpang 4 lang ubi kabupaten penukal abab Bila sampai 4 jam lagi hujan keluluran timur ini berjalan lancar lematang ilir(Pali) ini benar, kita tak kunjung reda lanjut krisna, sehingga saat hujan turun tidak berharap usulan kita bisa terealmaka diprediksi akan banyak lagi terjadi lagi banjir. (Yongky)

Prabumulih, Jurnal Sumatra - Kepala Dinas Kesehatan Prabumulih diwakili Kabid Drs Edy Lubay MSI, mengatakan kasus penyakit DBD yang menyerang warga kota Prabumulih terbanyak di dua Kelurahan yakni Kelurahan Gunung Ibul Barat dan Kelurahan Gunung Ibul Timur. Untuk membunuh induk nyamuk aides agepty tersebut, kedua Kelurahan sudah dilakukan fogging massal , dalam pelaksanaanya Dinkes bekerjasama dengan pihak walau melakukan fogging itu sifatnya hanya mengusir atau membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentik jentik nyamuk aedes aegypti tidak mati dan setiap 1 jam sekali biasanya akan timbul lagi nyamuk yang baru. “Jadi fogging bukan solusi yang terbaik untuk mengatasi sumber penyakit DBD, tapi diperlukan juga pencegahan dini dengan pengurasan bak kamar mandi,”ujarnya. Menurutnya, untuk pembasmian sarang nyamuk (PSN) dilakukan dengan cara Menguras, Membersihkan, Menutup rapat (3M) maka yang harus dilakukan warga membuang ban ban bekas, kaleng bekas. “Pokoknya yang sifatnya ada genangan air harus di bersihkan dan dibuang agar tidak menjadi sarang nyamuk,” Jelas Dia. Disamping itu, juga gunakan racun nyamuk untuk membunuh nyamuk dan jika hendak tidur sebaiknya memasang kelambu, ini cara efiisien, yang terbaik untuk menghindari gigitan nyamuk. Dia menambahkan saat ini Pemkot Prabumulih mendapat bantuan 5 ton obat habate dari Provinsi untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Satu bungkus abate dapat membunuh jentik jentik nyamuk yang masih mengapung di air, jadi, 1 bungkus abate takaran untuk 1 kubik air, caranya masukan 1 bungkus abate ke dalam air yang isinya 1 kubik air maka habate akan larut dalam air dan dapat membunuh jenis jenis jentik nyamuk. Untuk itu, dia mengimbau bagi warga Kota Prabumulih yang membutuhkan abate datang saja ke Dinkes kota Prabumulih maka akan kami berikan secara cuma cuma (gratis, red). (dahari/teguh)


6

jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 399| Rabu 10 Februari 2016

Pengurus DPC Gerindra Banyuasin Dilantik BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Ketua Umum Partai Gerindra Sumsel, H Syaifudin Aswari secara resmi melantik Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kabupaten Banyuasin Periode 2016-2021, Minggu (7/2) 2016. Acara pelantikan sendiri dilgelar di Gedung Sedulang Setudung Pemkab Banyuasin dan dihadiri anggota DPR RI partai Gerindra Edhie Prabowo MM . MBA, DPR Provinsi Maliono, Budiarto Marsul, Nopran Marjani Wakil Ketua DPR Sumsel, Indra Gunawan DPRD Banyuasin, dan Kesbangpol H Alileman Arsyad,SH, Slamet Soemosentono, Danramil Pangkalan Balai Kap Inf Heru Subaran. Ketua Panitia, Syamsuri H Anang Jahri mengatakan, berterima kasih kepada seluruh pengurus DPC, PAC maupun pengurus Provinsi partai Gerindra, dan semua pihak yang sudah memberikan kontribusinya. “Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Gerindra Provinsi dan semua pihak yang ikut serta menyumbangkan kantribusinya, sehingga acara pelantikan bisa berjalan dengan baik,” katanya. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Susunan Personalia Partai Gerindra Kabupaten Banyuasin yang dibacakan Nopran Marjani Sekretaris Partai Gerindra Provinsi Sumsel. Dilanjutkan pengucapan ikrar janji seluruh pengurus DPC dan PAC serta penyerahan Bendera Petaka Partai Gerindra oleh Syaifudin Aswari kepada Joko Susilo SE selaku ketua DPC Gerindra Banyuasin. (Lubis)

Aswari: Pak Alileman Ditunggu Kehadiran Dipartai Gerindra BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Ternyata mewakili Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,SH pada acara pelantikan pengurus DPC dan PAC Banyuasin mendatangkan keuntungan bagi Kepala BPBD dan Kesbangpol Banyuasin, H Alileman Arsyad, SH karena mendapat tawaran langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Sumsel H Syaifudin Aswari untuk bergabung dengan partai Gerindra. “Pak Alilemam akan pensiun dari PNS, ditunggu kehadirannya di Partai Gerindra,” ajakan tersebut disampaikan bupati Lahat ini ketika melantik pengurus DPC dan PAC Partai Gerindra Kabupaten Banyuasin Graha Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, Minggu (7/2) 2016. Aswari menyampaikan, terima kasih kepada Alileman yang telah hadir mewakili Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian. “Terima kasih kepada pak Alileman yang sudah hadir mewakili Bupati Banyuasin, kami maklum bupati yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang lebih penting,”katanya. Pada kesempatan ini, Aswari menekankan kepada kader dan pengurus Partai Gerindra Kabupaten Banyuasin untuk terus bekerja guna membesarkan partai tersebut. “Terus bekerja dan rapatkan barisan guna membesarkan partai Gerindra ini,”katanya. Dia minta kader partai Gerindra Kabupaten Banyuasin untuk menyiapkan diri pada pilkada serentak nanti. “Gerindra akan mengutamakan mengusung kadernya sendiri pada pilkada disetiap daerah,maka saya minta kader-kader di Banyuasin harus menyiapkan diri dan terus bersosialisasi dengan masyarakat,”terangnya. Acara diakhiri dengan penyerahan secara simbolis jam dinding, baleho, dan atribut partai Gerindra oleh H Syaifudin Azwari kepada PAC Air Kumbang, Banyuasin III, Muara Sugian. (Lubis)

Telkomsel Tetap Jaga Kepuasan Pelanggan Palembang, Jurnal Sumatra - Meskipun curah hujan di sejumlah Wilayah Area Sumatera berdampak terhadap banyaknya wilayah yang terendam banjir, tetapi saat ini Telkomsel Area Sumatera telah didukung oleh lebih dari total 26.000 BTS 2G, 3G dan 4G sehingga tidak mengganggu kwalitas jaringan. Kepada jurnalsumatra.com-Executive Vice President Area Sumatera, Bambang Supriogo mengatakan “Secara keseluruhan, jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telepon seluler mereka baik untuk layanan suara, sms maupun internetan menggunakan layanan data Telkomsel”. Lebih lanjur dikatakannya, untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, team Network Operation Telkomsel secara terus menerus memantau perkembangan performansi jaringan agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik. Telkomsel juga menyiagakan Mobile Backup Power yang akan difungsikan sebagai catuan daya listrik cadangan kedaerah yang membutuhkan, terutama yang memiliki potensi mengalami pemadaman listrik yang akan berlangsung lama, sehingga layanan kepada pelanggan tetap terjaga. “Untuk kebutuhan komunikasi selain tetap menjaga kualitas jaringan, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI, kartu AS, dan LOOP maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat Oulet yang tersebar di wilayah ini.” pungkasnya. (edchan)

Polsek Pemulutan Ringkus Pelaku Begal INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Satu dari dua pelaku begal motor dengan modus menjerat leher korbannya disaat tengah mengendarai sepeda motor yakni Mardani alias Met Anang (30) warga Gang Santai Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang berhasil diringkus oleh unit reskrim Polsek Pemulutan dipimpin Kanit Res Bripka Zulkarnain Afiatana ST. Pelaku ditangkap , Selasa (09/02/2016), dinihari, ketika sedang melakukan pembegalan sepeda motor Honda Tiger warna merah BH 2538 MB, milik korban bernama Didi (34), warga Dusun I Desa Pemulutan Ilir Kecamatan Pemulutan Kabupaten OI. Korban dibegal ketika tengah melintas di jalan raya Desa Ibul Besar Pemulutan Kabupaten OI. Menurut Kapolsek Pemulutan AKP M Ali Asri SH didampingi Kanit Res Bripka

Zulkarnain Afianata menuturkan, modus pembegalan sepeda motor yang dilakukan oleh tersangka ini, tergolong baru pertama kali terjadi. Masih kata Kapolsek, dengan cara menunggu di trotoar jalan raya bersama rekannya, tersangka bermodalkan tali nilon dan sebilah sajam jenis cap garfu. Lalu, disaat pengendara sepeda motor incarannya melintas, tersangka langsung melemparkan tali nilon, kearah leher korban hingga korban terjatuh dari kendaraanya

yang sedang melaju. Kemudian, disaat korbannya terjatuh dengan posisi berlumuran darah pada bagian leher akibat luka jeratan tali nilon yang dilakukan oleh tersangka. Bersama rekannya yang berhasil lolos, dibawah ancaman sebilah sajam, tersangka Mardani langsung menganiaya korban sembari meminta agar korban menyerahkan sepeda motornya. Merasa terdesak, korban pun terpaksa menyerahkan sepeda motor kepada tersangka. Disaat bersamaan, datang sejumlah petugasKepolisian Polsek Pemulutan yang tengah melakukan patroli. “Saat ditangkap tersangka, berupaya melawan petugas dengan sebilah sajam. Pelaku terpaksa kita lumpuhkan dengan sebutir timah panas pada bagian betis kiri,” ujar Kapolsek Pemulutan. Selain mengamankan pelaku,

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 2 gulung tali nilon, satu bilah sajam cap garfu, 3 buah kunci L, 2 buah obeng, dua buah tang pemotong kabel, satu buah lakban, satu buah kunci pemotong besi dan satu buah besi pencongkel. “Akibat perbuatannya, tersangka, kita jerat dengan pasal 365 tentang curas, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara,” terang Kapolsek Pemulutan. Dihadapan penyidik, tersangka mengakui perbuatannya. Ia mengaku, baru pertama kali melakukan aksi pembegalan sepeda motor dengan modus menjerat leher korban dengan tali nilon. “Baru pertama kali pak, rencananya, motor ini hendak aku jual. Uangnya, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,” Ujar tersangka. (Edi)

Sewindu Gerindra, 26 Klub Sepak Bola Rebut Trophy Gerindra

LAHAT, Jurnal Sumatra--Memeriahkan hari ulang tahun (HUT) partai Gerindra yang ke-8 tahun, serta merebut Trophy dari partai tersebut, sedikitnya 26 club sepakbola yang berasal dari tiga Kabupaten, Lahat, Muara Enim, dan Empat Lawan, bakal uji kemampuan dilapangan Gelora Serame, Lahat. Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (9/2). Selain itu, dengan digelarnya acara ini, diharapkan dapat mencari serta menciptakan

bibit atlet, yang dapat mengharumkan nama Bumi Seganti Setungguan pada setiap even yang akan diikuti. Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel, H Saifudin Aswari, SE melalui Sekretaris, Nopran Marjani SPd mengatakan, perlombaan Gerindra Cup diikuti 26 klub berasal dari Kabupaten Muara Enim, Kota Pagaralam, Empat Lawang dan tuan rumah Kabupaten Lahat, dengan menggunakan sistem gugur. Kegiatan

ini juga bertujuan untuk menjaring bibit atlet yang berbakat untuk disiapkan pada even baik tingkat daerah maupun nasional. “Tujuan semua ini, tidak lain bukan sekedar menyelenggarakan turnamen sepakbola semata, melainkan, sekaligus mencari atlet handal dalam cabang olahraga (cabor) sepakbola,” tuturnya. Menurut Nopran, turnamen sepakbola Gerindra Cup dalam memperingati HUT Partai Gerindra ke 8 yang dimulai 9 Februari

hingga 5 Maret 2016, guna mencari atlet handal untuk membawa Kabupaten Lahat semakin baik dan terdepan. “Termasuk, sekaligus dari open turnamen inilah, cabor sepakbola di Lahat semakin berjaya dan disegani di kabupaten/kota lainnya, maka, pada bulan ini mulai turnamen antar klub,” tambahnya lagi. Ia menjelaskan, tiga atau empat kali akan diselenggarakan turnamen sepakbola di 2016, baik dari KONI, PSSI dan Dispora, dimana, selal ini mati suri. Hadiah yang dipersiapkan, juara pertama Rp 5 juta, juara 2 Rp 4 juta, juara ketiga Rp 3 juta, sedangkan untuk peringat keempat Rp 2 juta termasuk trophy. “Untuk itu, mari junjung tinggi sportifitas dan kekeluargaan, dimana, ini ajang dalam mengembangkan sepakbola dan kepada pemandu bakat agar sekiranya dapat memantau sehingga dapat disalurkan bakatnya dan masuk dalam tim sepakbola Kabupaten Lahat nantinya,” ucap Nopran. (Din)

Bupati, Dandim dan Kapolres OKI Kompak Pecat Tripka KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar SE bersama dengan Dandim 0402 OKI, Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra dan Kapolres OKI, AKBP M Zulkarnain, kompak bakal mencopot jabatan Camat, Danramil serta Kapolsek, apa bila kebakaran lahan kembali terjadi diwilayah mereka. Hal tersebut diungkapkan mereka pada rapat pengumpulan pimpinan perusahaan dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Gahkarhutla) di ruang rapat bende seguguk I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, Selasa (9/2/2015). Tidak hanya itu, Bupati OKI, Iskandar SE juga memberikan warning ke pada 69 perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI) di Kabupaten OKI agar tidak seperti PT Tempirai yang dicabut izin perusahaannya. “Untuk itu perusahaan dituntut untuk proaktif membantu pencegahan kebakaran lahan dan hutan di

wilayah ini, karena langkah konkrit harus diambil sejak dini dan sekarang kita harus sama-sama bekerja sama dan berkoordinasi mencegah kebakaran hutan dan lahan agar tidak kembali terjadi seperti di tahun 2015,” kata Iskandar sembari mengatakan negara indonesia mengalami kerugian sebesar Rp 221 triliun, belum lagi kerugian disektor sosial, lingkungan, kesehatan dan lainnya yang tak terperhitungkan. Pada rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Bupati OKI, Iskandar SE dan dihadiri oleh Staf Ahli Kementrian Pertanian Bidang Lingkungan, Ir. Mukti Sardjono, M.S, Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Lingkungan Hidup, Najib Asmani serta seluruh SKPD terkait, Camat, Danramil, Kapolsek dan pimpinan perusahaan yang berada diwilayah Kabupaten OKI. Bupati OKI, Iskandar SE, mengajak seluruh pihak perusahaan agar menandatanganani fakta integritas untuk mencegah karhutla dimasa yang akan datang, dengan kese-

pakatan dan Komitmen Pemerintah dan Perusahan – perusahaan perkebunan dan HTI, yakni antaralain : Melakukan perbaikan manajemen pengendalian kebakaran oleh perusahaan dengan melaksanakan upaya pencegahan/preventif baik di dalam area lahan perusahaan maupun lahan masyarakat yang berada disekitar perusahaan, dan berupaya memenuhi dukungan sumberdaya baik sumberdaya manusia maupun peralatan yang memenuhi standar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Melakukan perbaikan manajemen tata kelola air terutama di lahan gambut. Menyelesaikan segala permasalahan konflik lahan dengan masyarakat yang ada disekitar lahan konsesi. Meningkatkan intensitas penyuluhan terpadu kepada masyarakat tentang bahaya kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Mendukung upaya yang dilakukan oleh Tim Gerakan Pengendali

kebakaran hutan dan lahan yang dibentuk oleh Gubernur Sumatera selatan. Mendukung program swasembada pangan berkelanjutan dengan mengupayakan pemanfaatan fungsi lahan untuk sector ekonomi bagi masyarakat disekitar lahan konsesi dan atau lahan kehidupan serta pada periode tanaman belum menghasilkan (TBN) untuk dapat ditanami tanaman pangan yang harus disiapkan oleh perusahaan . Bersedia bekerja sama dan membantu petugas apabila diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan proses penegakan hukumterkait kejadian kebakaran hutan dan lahan Bersedia menyampaikan laporan secara continyu (per minggu) kepada Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ilir (BPBD Kabupaten Ogan Komering Ilir dan tembusan SKPD?instansi terkait) Yang sekurang-kurangnya memuat data dan profile perusahaan, peralatan kebakaran, serta upaya dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran. (rico)


Jurnal Sumatra | Edisi 399| Rabu 10 Februari 2016

7

jurnal Nasional

Diduga Mantan Kades Jambu Gelapkan Dana Desa MUARAENIM, Jurnal Sumatra - Masyarakat Desa Jambu Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim mempertanyakan Dana Desa (DD) untuk pembelian 3 ekor sapi betina untuk peningkatan pendapatan masyarakat yang dananya bersumber dari DD tahun 2015 itu disayangkan hingga sekarang belum ada

realisasinya. Padahal, menurut ketentuan DD tahun 2015 sudah harus di SPJ kan paling lambat akhir Desembet 2015. Diduga DD untuk pembelian sapi tersebut digelapkan mantan kepala desa Jambu, Asidin. “ Kami heran lah bulan February 2016 sapi yang dijanjikan man-

tan kades belum jugo ado, makanya kami khawatir dak dibelikannyo lagi sapi itu,” kata beberapa warga Desa Jambu yang meminta namanya dirahasiakan kepada Jurnal Sumatra Selasa (9/2/2016). Lanjut warga pasca lengsernya mantan kades tersebut lantaran tidak terpilih lagi saat pilkades serentak lalu. Dia tidak lagi peduli

dengan janjinya yang pernah diumumkannya. Makanya masyarakat mulai menaruh curiga kalau DD sudah habis digunakan untuk pribadinya,” imbuh warga. Mantan Kades Jambu, Asidin, ketika dikonfirmasi Jurnal Sumatra, membenarkan kalau tiga ekor sapi tersebut belum dibelikannya lantaran masih mencari sapi. Di-

jelaskannya, dana tersebut sudah ada yakni bersumber dari DD untuk sapi sebesar Rp. 36 juta rupiah. “Benar sapi yang dananya bersumber dari DD senillai Rp. 36 juta untuk 3 ekor sapi betina belum dibeli tetapi akan kami usahakan untuk dibeli,” kata Asidib via ponselnya. Ditempat terpisah, Camat Ge-

lumbang diwakili Sekcam, Syarkowi S.Sos, belum mengetahuinya. Namun katanya jika pembelian sapi ternyata gagal maka mantan kades Jambu, Saidin harus mengembalikan dana ke kas desa Sebaliknya jika tidak dikembalikan maka dia (Asidin) terancam pidana korupsi dan berurusan dengan penegak hukum. ( Dahari/Teguh)

BPS Lubuklinggau rekrut 298 petugas sensus

Presiden hadiri puncak peringatan HPN 2016 Lombok, Jurnal Sumatra - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, untuk menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional 2016. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti. Kedatangan Jokowi di NTB disambut Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi di Bandara Internasional Lombok. Presiden datang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia Di lokasi HPN, Joko Widodo disambut belasan penari yang menampilkan Tari Pesona Lombok Sumbawa. Penanggung Jawab Hari Pers Margiono mengatakan peserta HPN dari wartawan, Dewan Pers, organisasi wartawan dan para pemilik media. Ia mengatakan para sejumlah Dubes termasuk Dubes Korea Utara dan Korea Selatan. Menurut dia, sejumlah wartawan media-media di ASEAN juga hadir pada acara HPN.(ANJAS)

Mahasiswa Palembang mulai berminat kembangkan industri kreatif Palembang, Jurnal Sumatra - Mahasiswa di Kota Palembang, Sumatera Selatan mulai berminat mengembangkan industri kreatif secara profesional untuk menyiapkan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain. Salah seorang mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang Suirman di Palembang, Selasa, mengatakan industri kreatif yang sedang dikembangkan bersama teman-temannya yakni pembuatan baju kaos dengan aneka desain gambar dan foto sesuai dengan keinginan pemesan. Dia menjelaskan, awalnya hanya coba-coba membuat desain gambar untuk disablonkan ke baju kaos puluhan anggota pengurus dan penyiar Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK) B Radio di kampus tempatnya menimba ilmu. Melihat desain gambar yang menempel di baju kaos kru radio kampus itu cukup unik sehingga menarik minat mahasiswa lainnya untuk meminta didesainkan gambar khusus bahkan ada yang meminta menempelkan foto wajah, pemandangan, dan hasil foto objek menarik lainnya ke baju kaos. Seiring meningkatnya permintaan desain gambar dan foto di media baju kaos, usaha yang awalnya dikelola seadanya dan manual dikembangkan secara profesional dengan membeli beberapa peralatan cetak (print DTG) yang dapat menghasilkan gambar dan foto yang berkualitas baik di baju kaos. Sekarang ini industri kreatif tersebut tidak hanya dikenal mahasiswa di kampusnya, tetapi juga mahasiswa perguruan tinggi di Palembang lainnya bahkan masyarakat umum dari sejumlah daerah di dalam maupun luar Provinsi Sumsel karena usaha tersebut dipromosikan melalui media sosial, katanya. Menurut dia, untuk membuat desain gambar dan foto khusus di baju kaos, tidak ditentukan jumlah minimal, permintaan disain dan mencetaknya di satu buah kaospun dilayani dengan harga yang relatif murah. Untuk mendesain gambar atau foto, pembelian sebuah baju kaos berwarna atau putih polos dan mencetak hasil desain grafis itu ke baju kaos sesuai pilihan dikenakan biaya berkisar Rp70.000 hingga Rp105.000 per buah, kata mahasiswa itu pula. (ANJAS)

Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Badan Pusat Statistik Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, merekrut 298 warga setempat untuk tenaga Sensus 2016, antara lain sektor ekonomi dan sumber daya manusia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuklinggau Aldianda di Lubuklinggau, Selasa, mengatakan penerimaan tenaga sesus itu sudah dilakukan awal Februari 2016 sedangkan sensus pada Mei 2016. Sebelumnya, pihaknya melakukan persiapan penerimaan dengan memasang spanduk, stiker, dan poster pengumuman rekrutmen petugas sensus ekonomi dan

SDM. Para petugas pendata lapangan tersebut, nantinya bekerja sama dengan BPS selama satu bulan dengan sistem kontrak, sedangkan tenaga yang akan direktur itu harus memenuhi persyaratan. Persyaratan tenaga yang akan direkrut itu, minimal berpendidikan SMA atau sederajat dengan usia mulai 18 hingga 55 tahun, mengantongi rekomendasi dari kelurahan, dan berkelakuan baik serta penampilan rapi. Selain itu, katanya, mereka tidak terikat dengan kontrak kerja pada perusahaan atau instansi lain. Ia menjelaskan jika persyaratan

sudah lengkap, calon pendata akan mengikuti tes tertulis dan wawancara yang dilakukan petugas BPS. “Kita akan menerima tenaga sebanyak 298 orang terdiri atas mitra petugas lapangan sebanyak 210 orang dan sisanya pengawas petugas lapangan hingga saat ini seluruh pelamar tengah mengikuti seleksi,” ujarnya. Lokasi pendaftaran di dua kecamatan untuk mengantispasi agar tidak berjubel. Hingga saat ini proses pendaftaran berjalan lancar, sedangkan penutupan pendaftaran akhir Februari 2016. Dia mengharapkan dalam penerimaan tenaga itu tidak terjadi praktik “kongkalingkong” atau

main sogok sehingga seluruhnya murni. Bila ditemukan ada yang “main sogok”, ujarnya, akan dibatalkan dan tidak diterima. Sukandar, salah seorang Lurah Ulak Surung mengatakan pihaknya tidak melakukan pungutan liar terhadap penerimaan tenaga sensus tersebut demi suksesnya program pemerintah pada 2016. “Hingga saat ini saya sudah merekomendasikan puluhan calon tenaga pendata sensus BPS, terkait ada indikasi oknum melakukan pungutan liar, masih akan diselidiki lebih lanjut, bila terbukti akan dibatalkan sesuai instruksi BPS,” katanya. (ANJAS)

Menkominfo harap wartawan ikuti uji kompetensi 2016 Mataram, Jurnal Sumatra - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap para wartawan di Indonesia mengikuti uji kompetensi wartawan pada 2016 untuk mendapatkan sertifikat wartawan. “Dari sekitar 15.000 wartawan yang terdata di PWI, baru 5.000 yang sudah melewati UKW. Karena ini kan pengembangan profesi jadi harus diurus sertifikasinya,” kata Rudiantara di sela-sela puncak peringatan Hari Pers Nasional di Mataram, Nusa Tenggara Barta, Selasa. Hal tersebut, kata Menkominfo, harus didorong dari individu masing-masing para wartawan. “Saya sampaikan harus dari individu wartawannya kecuali

media-media besar yang sudah punya sistem sendiri bahkan mereka mengeluarkan sertifikasi sendiri tapi kan mayoritas ini adalah media-media yang secara sisrtem belum begitu kuat,” katanya. Menurut Rudiantara, bangsa Indonesia tidak akan kembali ke zaman dulu karena semua dikontrol pemerintah, namun saat ini pemerintah akan terus memberikan fasilitas untuk memberikan kemudahan untuk pers. “Karena kami juga menginginkan pers yang kuat, yang berkulitas dan berkompeten, tidak asal mohon maaf seperti “wartawan tanpa media” tetapi ini pemerintah sifatnya mendorong. Pemerintah kan tidak bisa lagi seperti dulu karena saat ini tidak perlu izin

pemerintah dulu,” tuturnya. Sebelumnya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menargetkan 7.000 wartawan alias jurnalis mengikuti uji kompetensi wartawan pada 2016. Ketua PWI Pusat, Margiono di Mataram, Minggu (7/2), mengatakan, uji kompetensi menjadi prioritas organisasi sehingga harus mendapat dukungan seluruh pengurus provinsi PWI. “Kami maklumi beberapa pengurus PWI di daerah menemui kendala menyelenggarakan uji kompetensi, yakni pendanaan tetapi sudah menjadi tanggungjawab pengurus mencari solusi,” kata Margiono, pada rapat kerja PWI serangkaian Hari Pers Nasional, di Mataram, NTB.

Mataram menjadi tuan rumah peringatan puncak Hari Pers Nasional 2016. TNI AL juga mendukung dengan menggelar pelayaran KRI Makassar-590 rute SurabayaMataram, sebagai lokasi berbagai seminar dan lokakarya terkait Hari Pers Nasional 2016 itu. Bagi PWI, kata Margiono, uji kompetensi penting untuk memastikan wartawan anggota PWI memiliki kapasitas sebagai sosok yang pantas dan mumpuni untuk menyandang profesi kewartawanan. Data PWI, hingga 2015 sudah tercatat 5.363 orang dinyatakan kompeten sebagai jurnalis, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu wartawan muda, wartawan madya, dan wartawan utama. (ANJAS)

Pelayanan kapal Palembang-Bangka tak terganggu cuaca

Palembang, Jurnal Sumatra - Pelayanan jasa angkutan laut kapal cepat dan ferry tujuan PalembangBangka dalam kondisi cuaca kurang baik musim hujan pada Februari 2016 ini berjalan sebagaimana biasanya. Menurut sejumlah petugas di terminal penumpang kapal cepat Pelabuhan Bom Baru Palembang, dan pelabuhan ferry/penyeberangan

Tanjung ApiApi Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin, pelayanan jasa angkutan laut di pelabuhan tersebut tidak terganggu cuaca hujan dan gelombang tinggi karena masih tergolong cukup aman untuk pelayaran. Salah seorang petugas di Pelabuhan Bom Baru Palembang Robin menjelaskan bahwa dalam kondisi cuaca dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan gelombang di perairan Selat Bangka mencapai hingga tiga meter tidak mengganggu

jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal rute Palembag-Bangka. “Dalam kondisi cuaca kurang baik sekarang ini aktivitas pelayanan jasa angkutan laut kapal cepat Palembang-Bangka dan sebaliknya berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,” ujarnya. Sementara Kepala Divisi Operasional Pelabuhan Tanjung ApiApi (TAA) M Tagar mengatakan pelayanan kapal ferry PalembangBangka pada kondisi cuaca kurang baik musm hujan sekarang ini berjalan normal sebagaimana hari biasanya. “Pelayanan kapal penyeberangan di Pelabuhan TAA hingga kini masih berjalan lancar, kondisi cuaca pada musim hujan sekarang ini diharapkan

tidak semakin buruk sehingga pelayanan dapat terus berjalan dengan baik,” ujarnya. Untuk mencegah terjadinya gangguan pelayaran dan hal-hal yang tidak diinginkan dalam kondisi musim hujan ini, pihaknya bekerja sama dengan Syahbanda dan Otoritas Kepelabuhan serta BMKG memantau perkembangan kondisi cuaca, keamanan dan keselamatan alur pelayaran. Selain itu berupaya meningkatkan pemeriksaan kondisi kapal dan perlengkapan sarana dan prasarana keselamatan penumpang serta mengimbau nahkoda dan awak kapal untuk meningkatkan kewaspadaan ketika memasuki perairan Selat Bangka, ujar di pula. (ANJAS)


-XUQDO 2ODKUDJD 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

*DQGD 3XWUD 7HUEDLN ,QGRQHVLD %LGLN *HODU 3HUWDPD GL $:$/ WDKXQ DGDODK PRPHQ \DQJ GLDQJJDS WHSDW ROHK SDVDQJDQ +HQGUD 6HWLDZDQ 0RKDPPDG $KVDQ *DQGD SXWUD WHUEDLN ,QGRQHVLD LQL SXQ\D DPELVL PHUHEXW JHODU SHUWDPD GL WDKXQ LQL GL DMDQJ 7KDLODQG 0DVWHUV $MDQJ 7KDLODQG 0DVWHUV DNDQ GLJHODU PXODX WDQJJDO KLQJJD )HEUXDUL GL 6WDGLRQ 1LPEXWU %DQJNRN $MDQJ LQL DNDQ MDGL SHPEXNWLDQ VHNDOLJXV SHUVLDSDQ +HQGUD $KVDQ PHQXMX 2OLPSLDGH GL 5LR GH -DQHLUR +HQGUD $KVDQ VHQGLUL PHPDQJ

VXGDK VHNLWDU VDWX EXODQ WLGDN EHUWDQGLQJ .DOL WHUDNKLU SDVDQJDQ LQL WDPSLO DGDODK SDGD EXODQ 'HVHPEHU GL DMDQJ 'XEDL 6XSHU 6HULHV ³7XUQDPHQ LQL PHQMDGL SHPDQDVDQ EXDW +HQGUD $KVDQ PHUHND DGDODK WLSH SHPDLQ \DQJ WLGDN ELVD DEVHQ EHUWDQGLQJ WHUODOX ODPD 3DOLQJ WLGDN VDWX EXODQ DGD SHUWDQGLQJDQ ´ XMDU +HUU\ ,PDQ 3HUQJDGL .HSDOD 3HODWLK *DQGD 3XWUD 3%6, GLNXWLS VLWXV UHVPL 3%6, .HLNXWVHUWDDQ +HQGUD $KVDQ GL DMDQJ 7KDLODQG 0DVWHUV UXSDQ\D WDN

GLLNXWL ROHK SDVDQJDQ JDQGD SXWUD ODLQQ\D 5LFN\ .DUDQGD 6XZDUGL $QJJD 3UDWDPD 3DVDQJDQ PDVD GHSDQ ,QGRQHVLD WDN LNXW NH 7KDLODQG ODQWDUDQ WHQJDK IRNXV PHQJLNXWL NXDOL¿NDVL 3LDOD 7KRPDV GL ,QGLD 7DN KDQ\D LWX $QJJD VHQGLUL EDUX VDMD SXOLK GDUL VDNLW GHPDP EHUGDUDK \DQJ PHQLPSDQ\D ³$QJJD 5LFN\ NDPL SHUVLDSNDQ XQWXN NXDOL¿NDVL 3LDOD 7KRPDV 'L VDPSLQJ LWX NRQGLVL $QJJD \DQJ MXJD EDUX VHPEXK GDUL GHPDP EHUGDUDK EHOXP NHPEDOL VHUDWXV SHUVHQ ´ ODQMXW +HUU\

Masa Keemasan Ronaldo Masih 3 Tahun Lagi )$%,2 &DSHOOR PHQRODN NODLP \DQJ PHQ\DWDNDQ ELQWDQJ 5HDO 0DGULG &ULVWLDQR 5RQDOGR WHODK PHOHZDWL PDVD NHHPDVDQ %DKNDQ HNV SHODWLK 0DGULG LWX PHQLODL NDSWHQ WLPQDV 3RUWXJDO WHUVHEXW PDVLK GDODP SHUIRUPD WHUEDLNQ\D KLQJJD WLJD WDKXQ NH GHSDQ 6HSHUWL GLNHWDKXL 5RQDOGR VXGDK PHQFHWDN JRO GDODP SHUWDQGLQJDQ /D /LJD 6SDQ\RO VHMDXK PXVLP LQL 1DPXQ WRUHKDQ LWX PDVLK MDXK MLND GLEDQGLQJNDQ GHQJDQ GHEXW 5RQDOGR EHUVDPD 0DGULG WXMXK WDKXQ VLODP 3HPDLQ EHUXVLD WDKXQ LWX PHQJDNXL DNDQ NHPEDOL PHPSHUWLPEDQJNDQ RSVLQ\D VHWHODK GXD WDKXQ ODJL GL 6DQWLDJR %HUQDEHX 1DPXQ &DSHOOR PHQLODL 5RQDOGR PDVLK MDXK GDUL NDWD KDELV ³&ULV-

WLDQR 5RQDOGR PHPLOLNL WLJD WDKXQ ODJL GL SXQFDN VHSDN EROD LWX PXGDK 'LD DNDQ PHPLOLNL OHELK EDQ\DN SHQJDODPDQ ´ XMDU &DSHOOR NHSDGD &DGHQD &RSH 6HQLQ

5RVVL µ7DQWDQJ¶ 6WRQHU 7XUXQ %DODSDQ /DJL 3(1$03,/$1 LPSUHVLI &DVH\ 6WRQHU VHEDJDL SHPEDODS XML FRED WLP 'XFDWL GL 6LUNXLW 6HSDQJ 0DOD\VLD EHEHUDSD ZDNWX ODOX PHPXQFXONDQ DURPD SHUVDLQJDQ EDUX .HPEDOLQ\D SHPEDODS DVDO $XVWUDOLD WHUVHEXW VDQJDW GLQDQWL ROHK SDUD SHVDLQJ 6DODK VDWX NDQGLGDW MXDUD 0RWR*3 PXVLP 9DOHQWLQR 5RVVL SXQ LNXW PHQDQWDQJ GDQ PHQJRPSRUL ULYDO XWDPDQ\D EHEHUDSD PXVLP ODOX LWX 'LD PHQLODL NHPEDOLQ\D 6WRQHU DNDQ PHQMDGLNDQ SHUVDLQJDQ VHPDNLQ NHWDW 'DUL VHVL XML FRED 6WRQHU EHUDGD GL SHUQJNDW WHUFHSDW PHQJDODKNDQ SHPEDODS 5HSVRO +RQGD 'DQL 3HGURVD 'LD KDQ\D NDODK WLSLV GDUL -RUJH /RUHQ]R 9DOHQWLQR 5RVVL GDQ 0DUF 0DUTXH] ³3HUWDPD WDPD VDQJDW EDLN PHOLKDW FDWDWDQ ZDNWX GHQJDQ XUXWDQ /RUHQ]R 5RVVL 0DUTXH] 6WRQHU 3HGURVD GDQ ODLQQ\D +DO LQL VDQJDW EDLN XQWXN NHMXDUDDQ ´ NDWD 5RVVL VHSHUWL GLODQVLU &UDVK ³6WRQHU PHPLOLNL SRWHQVL \DQJ FXNXS WLQJJL MLND GLD LQJLQ NHPEDOL EDODSDQ 6D\D SLNLU GLD MXJD LQJLQ EDODSDQ ODJL WDSL NLWD WDN WDKX DSD LWX PXQJNLQ WHUMDGL ´ WDPEDK SHPEDODS EHUMXOXN 7KH 'RFWRU LQL 8VDL PHQJXML PRWRU EDUX 'XFDWL 6WRQHU VHPSDW PHQGDSDWNDQ SHUWDQ\DDQ VHUXSD GDUL DZDN PHGLD 1DPXQ MXDUD GXQLD 0RWR*3 NDOL LWX PHQRODN XQWXN PHPEHULNDQ MDZDEDQ SDVWL 'LD PHQHJDVNDQ VWDWXVQ\D VDDW LQL KDQ\D VHEDJDL SHPEDODS SHQJXML ³6D\D SHQJXML FRED EXNDQ SHPEDODS GDQ VD\D WLGDN PHPLOLNL WXMXDQ WHUWHQWX 3HNHUMDDQ VD\D GL VLQL DGDODK XQWXN PHPEDQWX ´ WHJDV 6WRQHU

³'LD VDQJDW PHQMDJD GLULQ\D VHQGLUL GDQ GLD ELVD EHUPDLQ KLQJJD XVLD WDKXQ GHQJDQ PXGDK <DQJ WLGDN PXGDK DGDODK PHQFDUL SHQFHWDN JRO VHSHUWL GLULQ\D ´ XFDS &DSHOOR ODJL 5RQDOGR NHVXOLWDQ PHQFHWDN JRO VDDW 0DGULG PHQDQJ DWDV *UDQDGD GDODP ODQMXWDQ /D /LJD 6SDQ\RO SDGD DNKLU SHNDQ ODOX ,D PHQFHWDN OLPD JRO GDODP OLPD ODJD WHUDNKLU EHUNDW KDWWULFN NH JDZDQJ (VSDQ\RO GDQ GXD JRO NH JDZDQJ 6SRUWLQJ *LMRQ 81*.$3 5(1&$1$ 3,1'$+ '$5, 0$'5,' %LQWDQJ 5HDO 0DGULG &ULVWLDQR 5RQDOGR PHQHJDVNDQ EDKZD GLULQ\D PDVLK DNDQ PHQMDGL SHPDLQ /RV %ODQFRV GL PXVLP GHSDQ 1DPXQ VDDW GLWDQ\D VRDO PDVD GHSDQQ\D 5RQDOGR PHPEHUL LV\DUDW DNDQ KLMUDK GDQ WLGDN PHQJKDELVNDQ NDULHU EHUVDPD 0DGULG 3HPDLQ WLPQDV 3RUWXJDO LQL VDQWHU GLNDLWNDQ GHQJDQ 3DULV 6DLQW *HUPDLQ GDQ 0DQFKHVWHU 8QLWHG GDODP EHEHUDSD WDKXQ WHUDNKLU 7DSL LD NHUDS PHQRODN VSHNXODVL DNDQ KHQJNDQJ GDUL 6DQWLDJR %HUQDEHX 1DPXQ EHOXP ODPD LQL 5RQDOGR PHQ\DWDNDQ LD EHUHQFDQD XQWXN WHWDS EHUVDPD (O 5HDO VDPSDL WDKXQ NHWLND NRQWUDNQ\D KDELV ³6D\D VXGDK GL 6SDQ\RO VHODPD HQDP WDKXQ 6D\D MXJD GL 0DQFKHVWHU 8QLWHG VHODPD HQDP WDKXQ GDQ LWX SHQJDODPDQ KHEDW NHMXDUDDQ EHVDU WDSL EDJL VD\D LQL OLJD WHUEDLN GL GXQLD ´ WXWXU 5RQDOGR NHSDGD 0DUFD ³,QL VXDWX NHKRUPDWDQ XQWXN EHUDGD GL VLQL 6D\D LQJLQ EHUDGD GL VLQL VHODPD EHEHUDSD WDKXQ GDQ NHPXGLDQ NLWD DNDQ PHOLKDW ,WX GXUDVL NRQWUDN VD\D GDQ VD\D LQJLQ PHPEHULNDQ VHPXD VD\D GL ZDNWX LWX ´ NDWD 5RQDOGR 5RQDOGR PHQJDWDNDQ EDKZD LD PHQGHGLNDVLNDQ VHPXD SHQJKDUJDDQ LQL XQWXN WLP SHODWLK VWDI GDQ VHPXD RUDQJ GL 0DGULG 7DQSD PHUHND GLULQ\D WLGDN ELVD PHQFHWDN EHJLWX EDQ\DN JRO PXVLP ODOX ³0DUL NLWD EHUKDUDS SDUD IDQV WHWDS PHQGXNXQJ PHUHND .DPL DNDQ PHPEHULNDQ VHJDODQ\D GL ODSDQJDQ XQWXN PHQFRED GDQ PHPHQDQJNDQ SLDOD GDQ /LJD &KDPSLRQV VHNDOL ODJL ´

5DQLHUL 8QJNDS 5DKDVLD 6XNVHV /HLFHVWHU GL /LJD 3UHPLHU MANAJER /HLFHVWHU &LW\ &ODXGLR 5DQLHUL PHQJDNX DNDQ PHPEXDW NHVHSDNDWDQ GHQJDQ SHPDLQ 'LULQ\D WLGDN PHPERPEDUGLU PHUHND GHQJDQ WHRUL WHRUL WDNWLV VRDO UHQFDQD OXDU ELDVD PHUHND PHUDLK JHODU 3UHPLHU /HDJXH 0DQWDQ PDQDMHU &KHOVHD LQL PHQJXQJNDSNDQ MXJD VRDO EDJDLPDQD PHPEDQJXQ NHSHUFD\DDQ GL UXDQJ JDQWL 'DQ EXNWLQ\D FDUD LWX WHODK PHPEDQWX /HLFHVWHU EHUNHPEDQJ PHODPSDXL VHJDOD KDUDSDQ ³6D\D VHODOX EHUSLNLU SHNHUMDDQ SHUWDPD EDJL VHRUDQJ SHODWLK \DQJ EDLN DGDODK PHPEDQJXQ WLP GHQJDQ NDUDNWHULVWLN SHPDLQQ\D ´ NDWD 5DLQHUL 5DQLHUL \DQJ MXJD SHUQDK PHQDQJDQL -XYHQWXV $6 5RPD GDQ ,QWHU 0LODQ WHUVHEXW PDPSX PHQJXEDK /HLFHVWHU VHFDUD OXDU ELDVD 7KH )R[HV DGDODK MXDUD GLYLVL &KDPSLRQVKLS PXVLP \DQJ ¿QLV GL SHULQJNDW PXVLP ODOX 0HQDULNQ\D 5DQLHUL SXQ\D NHELDVDDQ XQLN MLND WLPQ\D PHQDQJ 5DQLHUL ELDVD PHQWUDNWLU DQDN DQDN DVXKQ\D SL]]D XVDL PHPHWLN WLJD SRLQ &DUD LQL SXOD \DQJ PHPEXDW /HLFHVWHU WHWDS PHPEXPL PHVNL PHQGXGXNL SXQFDN

NODVHPHQ ³.DPL EHUPDLQ WDQSD WHNDQDQ NDUHQD NDPL WLGDN KDUXV PHPHQDQJL OLJD .DPL KDUXV PHQLNPDWLQ\D ´ WXWXU SHODWLK \DQJ GLMXOXNL 7KH 7LQNHUPDQ

5DQLHUL GLDQJJDS VRVRN GL EDOLN SHUIRUPD JHPLODQJ 7KH )R[HV PXVLP LQL 5DQLHUL EXNDQ ODJL GLNHQDO VHEDJDL WXNDQJ XWDN DWLN WDNWLN GLD PHQJJDEXQJNDQ VSLULW NKDV VHSDN EROD ,QJJULV GDQ FDWHQDFFLR DOD ,WDOLD

%DGDL &HGHUD *DQJJX $PELVL 0LODQ NH (URSD

HARAPAN AC Milan menembus kuali¿NDVL /LJD &KDPSLRQV PHQGDSDW KDQWDPDQ DNLEDW VHMXPODK SHPDLQ SLODUQ\D PHQJDODPL FHGHUD 6HWHODK *LDFRPR %RQDYHQWXUD NLQL -XUDM .XFND GDQ 0%D\H 1LDQJ EHUJDEXQJ GDODP GDIWDU SHPDLQ FHGHUD

%RQDYHQWXUD DEVHQ SDGD SHUWDQGLQJDQ DNKLU SHNDQ ODOX GL 6DQ 6LUR NDUHQD FHGHUD SLQJJXO .HPXGLDQ .XFND JHODQGDQJ VHUED ELVD \DQJ GLGDWDQJNDQ 0LODQ SDGD PXVLP SDQDV VLODP NHPXQJNLQDQ WLGDN DNDQ PDLQ VHWHODK PHQJDODPL FHGHUD RWRW

³-XUDM .XFND PHQJDODPL FHGHUD SDGD VDODK VDWX RWRW GL SDKD NLULQ\D .HEXJDUDQ VDQJ JHODQGDQJ DNDQ GLQLODL NHPEDOL GDODP WXMXK VDPSDL VHSXOXK KDUL ´ GHPLNLDQ SHQJXPXPDQ 0LODQ 6HGDQJNDQ SHQ\HUDQJ DVDO 3UDQFLV 1LDQJ KDUXV PHQMDODQL VHMXPODK WHV VHWHODK PHQJDODPL ³NHUXVDNDQ RWRW´ SDGD DNKLU SHNDQ ³8QWXN 0%D\H 1LDQJ ODSRUDQ PHGLV DNDQ GLQ\DWDNDQ GDODP EHEHUDSD KDUL PHQGDWDQJ ´ 3HODWLK 0LODQ 6LQLVD 0LKDMORYLF VHEHOXPQ\D PHQJDWDNDQ EDKZD SHQ\HUDQJ 0DULR %DORWHOOL KDQ\D EXJDU XQWXN PHQMDGL SHPDLQ SHQJJDQWL VHPHQWDUD -HUHP\ 0HQH] EHOXP SXOLK VHSHQXKQ\D GDUL FHGHUD MDQJND SDQMDQJ 3HQ\HUDQJ DVDO %UDVLO /XL] $GULDQR MXJD EHOXP SXOLK VHSHQXKQ\D XQWXN PHPDLQNDQ SHUWDQGLQJDQ VHFDUD SHQXK .RQGLVL LQL PHPEXDW 0LKDMORYLF KDQ\D PHPLOLNL VHGLNLW SLOLKDQ XQWXN PHQGDPSLQJL VWULNHU DVDO .RORPELD &DUORV %DFFD 0LODQ VDDW LQL PHQJKXQL SHULQJNDW NHHQDP NODVHPHQ VHPHQWDUD 0HUHND WHUSDXW DQJND GDUL SHPXQFDN NODVHPHQ 1DSROL GDQ WHUWLQJJDO DQJND GDUL WLP SHULQJNDW NHWLJD )LRUHQWLQD


• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

Hiburan Kito 9

Shellyn

Wanita yang Suka Olah Raga Muaythai PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Kesibukan di dunia entertaint dan menjadi foto model membuatnya, selalu ingin menjaga kestabilan berat badan, bentuk tubuhnya yang ideal dan professional dengan mengikuti olah raga muaythai yang berasal dari Negara Thailand ini, dalam setiap waktu di kota yang dikunjunginya. Seperti diutarakan Shellyn, salah satu

wanita pengemar olah raga muaythai dan aktip di dunia entertain juga menjadi foto model di beberapa event yang ingin mengabadikan dirinya sebagai object foto untuk para photographer. Dalam perbicangan dengan Jurnal Sumatra Shelly ditemui di Lapangan Foodshall Palembang Trade Center (PTC) Mall, Palembang saat ia sedang melakukan latihannya, mengutarakan

Valentine Party theVenus Hadirkan DJ Rio Larose Feat Earlyn Live PA PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Menyambut acara yang setiap tahun dirayakan para anak muda dalam Valentine Day, theVenus dengan Tema Passion Valentine Party, yang akan berlangsung pada tanggal 13 Februari 2016 hadirkan dua talent eventnya DJ Rio Larose Feat Earlyn Live PA. Seperti disampaikan Andy Wong selaku General Manager theVenus Luxury Clun & KTV Jl. R. Soekamto,

Palembang kepada Jurnal Sumatra “Pada acara Passion Valentine Party yang berlangsung pada tanggal 13 Februari 2016 dengan menghadirkan dan menampil kan DJ Rio Larose feat Earlyn Live PA event yg akan di kemas semenarik mungkin ini bisa menjadi rekomendasi kepada relasi dan teman sejawat� jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, Andy Wong dan jangan lewatkan malam valentines bersama pasangan dan rekan-rekan sejawat dan juga dimeriahkan performs dari Sunshino Band. Fdj Nova. Dj Michael.theVenus serta Sexy Dancer.theVenus Hot Models dan Mc Vawzan Ris. “Semoga akan lebih memeriahkan suasana malam week end, so datang dan nikmati malam valentine di theVenus Lixury Club. Jln R Soekamto No. 41 Palembang� pungkasnya. (EDCHAN)

pentingnya olah raga dalam menjaga kesehatan dan kebugaran serta memelihara bentuk tubuhnya dengan mengikuti latihan Muaythai. “Sebelum melakukan gerak-gerakkan Muaythai, dimulai dengan pemanasan, seperti lari-lari, kecil, atau jogging selama 10-20 menit, dilanjutkan dengan shadow boxing, skipping, bag work dan melakukan teknik dasar seni bela diri pukulan, tendangan, sikutan dengkul, jab, strike, hook, upper cut low kick, middle kick, high kick, push kick, vertical, horizontal, smashing, elbow, upper cut knee, hook knee dan circle kneeâ€? jelasnya sambil mengatur nafasnya. Dengan berlatih Muaythai ini menurutnya, badannya menjadi tetap langsing dan sexy, yang sebelumnya ia berlatih di Bandung, dan sekarang dilanjutkan di Kota Palembang dengan beberapa temannya, yang juga mengambil job modeling. “Dengan melakukan gerakan Muaythai ini, badan jadi sehat serta tubuh pun mangkin kencang dan sexyâ€? jelas cewek kelahiran Bandung, 28 July 1988 ini. “Awalnya saya ikut muaythai ini, di tempat Aerobic Zumba dan ada brosur Muaythai, setelah aku lihat dan baca jadi tertarik untuk mencobanya dan akhirnya sampai sekarang aku tetap terus berlatih Muaythai sampai saat ini, ternyata seruuu bangeettâ€? ungkapnya dengan semangat. “Kalau biasanya lelaki kan, suka sekali dengan melihat cewek itu, dari sisi penampilan ÂżVLN VHSHUWL \DQJ SHUWDPD PXND ODOX UDPEXW yang panjang serta body sexy juga sikap yang ramah, karena itulah aku sebagai seorang wanita, selalu menjaga penampilan dengan segala cara termasuk lah dengan berolaraga Muaytai iniâ€? tegasnya. (EDCHAN)

Sunshino Band Khusus Band Entertent The CafĂŠ PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Band yang terbentuk sejak 2010 terdiri dari 7 personil anak-anak Bandung, yang tergabung atas dasar kesamaan hobby dan profesi yang sama, sampai saat ini tetap eksis walaupun beberapa kali ganti personil yang mengkhususkan band nya hanya untuk band dari club ke club di Indonesia. Band ini dibincangi Jurnal Sumatra di tempat hiburan fheVenus Luxury Club & KTV Palembang yang mendapat penganugerahan/penghargaan rangking pertama sebagai pelaku jasa usaha pawisata tahun 2015, dari pemerintah kota Palembang lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palembang. “Band Sunshino terbentuk pada tahun dengan band D’Flow asal Bandung pernah meriliss satu album di tahun 2009 sebelum terbentuk band Sunshino. Dan semua personil band ini mempunyai pendidikan perguruan tinggi juga pernah mengenyam universitas tapi tidak selesai, kecuali Shany yang sampai selesai meraih sarjana Ekonomi. Lebih lanjut dikatakannya, dari kami semua, hanya Santi yang sebelumnya pernah main di Center Stage Palembang, selebihnya baru kali ini mengujungi Kota Palembang, kami semua senang bisa ke Palembang, soalnya kami juga belum pernah sama sekali ke Palembang, “Sesampai di Palembang yang ingin pertama kali kami kunjungi Jembatan Ampera, karena kami enggak mau hanya Cuma

2010 yang terdiri dari Derry, saya sendiri selaku leader yang memainkan alat guitar, Medi (keyboard, Riki (drum), Deden (bass), Santi dan Shany (female vocal) dan Aboo (male vocal) serta Nuna (female vocal/additional) yang semuanya dari Bandung kecuali Aboo (male vocal) dari Kota Malang� jelas Derry mengenalkan para personil band nya. Pertama kali Band ini tampil diluar kota, di D’New Surya CafÊ Lombok dan beberapa tempat lainnya, seperti Balikpapan, Pekanbaru. Gorontalo, Tanjung Pinang, Batam dan Kota Palembang di theVenus untuk pertama kalinya. Diakuinya, bandnya mulai terbentuk dari 2011 di Bandung sampai dengan tahun 2016, sudah beberapa kali ganti personil dan personil pertama kalinya Derry (guitar), Boy (keyboard), Dian (bass), Beni (drum), Santi, Shany dan Nita (female vo-

cal) serta Kevin (male vocal). Menurutnya, Sunshino band hanya sebatas band entertaint, tidak memfokuskan ke jalur recording, tetapi ada personil yang pernah recording yaitu Derry tergabung

melihat dari Televisi saja, karena Jembatan Amperakan termasuk Jembatan tua di Indonesia� pungkasnya mengakhiri obrolan kami. (EDCHAN)


10

PUSPEN TNI

Tim Ekspedisi NKRI Disambut Masyarakat Sorong Papua TIM Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat Subkorwil-2 Sorong disambut oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong Drs Sattu M.Si. dan Tarian Yosim Panca di halaman SMPN 6 Sorong, Papua Barat, Minggu (7/2/2016). Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong Drs Sattu M.Si mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Ekspedisi NKRI 2016 Koridor Papua Barat Subkorwil-2 Sorong. Ekspedisi NKRI ini telah lama ditunggu-tunggu oleh warga Sorong. “Sebagai akademisi saya menyimpan harapan besar, karena saya melihat ada semangat dan rasa kekeluargaan yang kuat untuk bersama-sama membangun Papua Barat dari seluruh peserta,” ujarnya. Sementara itu, Mayor Inf Yongki Malinto selaku Dansubkorwil-2 Sorong mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Distrik Klamono Sorong yang telah menyambut

kedatangan kami dengan sangat meriah. Lebih lanjut Mayor Inf Yongki Malinto menyampaikan, kegiatan tim Ekspedisi NKRI 2016 Koridor

Papua Barat akan lebih banyak melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan didukung kegiatan penelitian bidang lainnya seperti Geologi, Kehutanan, Sosial Budaya

dan Potensi Bencana serta Flora Fauna. “Untuk kegiatan penjelajahan akan lebih banyak membantu tim Pengabdian Masyarakat di wilayah terpencil,” pungkasnya.*

Satgas Bansos Kesehatan TNI Tiba di Pulau Moa Maluku

USAI mengunjungi Pulau Lakor Nusa Tenggara Timur, Satuan Tugas Bantuan Sosial (Satgas Bansos) TNI yang dipimpin Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS selaku Komandan Satgas (Dansatgas) beserta 342 Personel TNI (AD, AL, AU) Misi Pelayanan Kesehatan, terdiri dari 186 Personel Kesehatan meliputi 2 (dua) Dokter Umum, 2 (dua) Dokter Gigi, 15 Dokter Spesialis, 2 (dua) Apoteker, 165 Personel dari Batalyon Kesehatan 2/Kostrad dan Batalyon Kesehatan 1 Marinir beserta 156 Personel KRI dan Crew Helly, beberapa waktu lalu tiba di Pulau Moa Provinsi Maluku. Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan di Pulau Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa, Letti, Kisar, Wetar

dan Liran, yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari 2016 tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar di wilayah Indonesia bagian Timur. Kedatangan Dansatgas Bansos beserta rombongan di Pulau Mao, disambut langsung oleh Pejabat Daerah, Tokoh Masyarakat dan masyarakat setempat dengan diiringi kesenian daerah Hamalot. Turut hadir dalam kunjungan ini, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto selaku Wadansatgas Bansos, Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI Bambang Taufik, Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari, S. dan Asops Bansos Kolonel Weweka yang

kesehariannya menjabat sebagai Kadiskes Lantamal III Jakarta. Masyarakat Pulau Moa menyambut baik kedatangan Dansatgas Bansos dan tim medis TNI untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Kurang lebih 9.500 jiwa dari 7 Desa dan 6 Dusun menghadiri kegiatan pengobatan tersebut, diantaranya Bibir Sumbing, Hernia, Benjolan (Lipoma), Operasi Besar, Operasi Sedang, Usus Buntu, Bedah Minor (Khitan), Lipoma Poli THT, Poli Mata, Bedah Mayor (selektif). Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan bahwa, kedatangan rombongan ke Pulau Moa adalah dalam rangka menindak lanjuti hasil kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

beberapa bulan lalu telah datang ke Pulau Moa. “Kedatangan kami bersama Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI Bambang Taufik dan Danlantamal VII Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari, S. beserta para Perwira Staf lainnya adalah merupakan konsep rencana pembanguna Indonesia bagian selatan. Pada saat bersamaan nanti, Danlantamal akan membangun Pos AL di setiap Pulau bagian luar Indonesia, serta Kasdam XVI/Patimura Brigjen TNI %DPEDQJ 7DX¿N DNDQ PHPEDQJXQ daerah teritorial untuk Babinsa. Tujuannya adalah untuk membantu menjaga keamanan wilayah NKRI,” kata Dansatgas Bansos. Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS juga mengatakan bahwa, ini sudah masuk dalam agenda kami. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mencanangkan bahwa wilayah selatan ini adalah prioritas dan target utama. Dalam bahasa Tentara artinya kami akan melakukan pembangunan-pembangunan seperti Koops AU dipindah ke wilayah diantaranya Kupang Eltari, demikian juga Armada Timur akan digeser ke salah satu daerah, sehingga dampak dan efeknya akan menimbulkan daya bangun yang besar di wilayah ini. “TNI datang ketempat ini sebagai tim pembuka, diawali dengan pelayanan kesehatan, kita harapkan awal dari sebuah kegiatan yang panjang kedepannya. TNI datang ke pulau terluar ini tanpa ada batas waktu, kalau memang sangat membutuhkan satgas akan memperpanjang operasi ini,” kata Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr Ben Yura Rimba, MARS mengakhiri sambutannya.*

• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

Athan RI di Kuala Lumpur Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Anak-Anak TKI “SIAP, Pak...kami mau jadi anggota TNI !”, tegas Maximus (18 tahun) anak seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang saat ini tengah bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Jawaban itu disampaikan Maximus mewakili teman-temannya pada sesi dialog dengan Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP setelah acara pemberian ceramah tentang Wawasan Kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Sabtu (6/2/2016). Sebelumnya Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, S.IP dalam ceramahnya menyampaikan rasa bangga karena walaupun orangtua para siswa/siswi tersebut mayoritas bekerja sebagai TKI, baik di perkebunan sawit maupun di sektor lainnya, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap belajar menuntut ilmu di SIKK. Ia juga salut karena sebahagian besar domisili para siswa/siswi cukup jauh dari sekolah, bahkan ada yang berangkat dari rumah pada jam 4 pagi demi bersekolah di SIKK. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kesempatan belajar di SIKK merupakan bentuk perhatian pemerintah Indonesia kepada warga negaranya walaupun mereka berada maupun bekerja di luar negeri. Oleh karena, ia menegaskan agar para siswa-siswi SIKK jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Ia menghimbau agar mereka memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga dapat memiliki masa depan yang lebih baik dibanding orangtua mereka yang bekerja sebagai TKI. Perwira yang pernah bertugas dalam misi PBB di Afrika itu menegaskan, apa pun cita-cita yang dipilih oleh para siswa-siswi termasuk cita-cita menjadi anggota TNI, mereka harus bertekad untuk mencapainya dan berupayalah yang terbaik di bidang masing-masing sesuai cita-cita tersebut sehingga bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. Acara ceramah bertema Wawasan Kebangsaan ini merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab Kantor Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan nasionalisme bagi para WNI khususnya yang bekerja maupun berdomisili di Malaysia, termasuk para TKI. Menurut keterangan Konjen KJRI Kota Kinabalu (KK) Akhmad DH. Irfan, pada saat ini tercatat sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja

sebagai TKI di wilayah Sabah, sedangkan jumlah anak-anak dari TKI tersebut yang berusia sekolah mencapai 53.000-an anak sementara yang dapat terlayani oleh akses pendidikan di Sabah, Malaysia baru sebanyak 24.856 anak. Turut hadir mendampingi Athan RI pada acara tersebut diantaranya Wakil Kepala SIKK Ibu Elis, Asisten Athan RI Mayor Chb Sandy M. Prakasa, Perwira LO TNI di KK Mayor Kav Jimmy Sitorus, Staf KJRI KK dan segenap guru dan staf kependidikan SIKK. SIKK sendiri merupakan sekolah formal yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Diasuh oleh 57 orang guru, SIKK melayani pendidikan SD hingga SMA sebanyak 785 siswa. Lokasi awal sekolah ini sebelumnya berada di komplek pertokoan Plaza Utama Jalan Sulaman, Kota Kinabalu. Sejak Januari 2014, SIKK menempati gedung milik sendiri di Jalan 3B No 6, Kota Kinabalu Industrial Park. Berdiri di atas tanah seluas 15.823 m2 dan bangunan seluas 4.783,68 m2, saat ini SIKK merupakan sekolah yang terbesar dan termegah dibanding sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri. *

342 Personel TNI Misi Pelayanan Kesehatan Tiba di Pulau Lakor DENGAN menggunakan KRI dr. Soeharso-990 dari Pelabuhan Lantamal VII Kupang, sebanyak 342 Personel TNI (AD, AL, AU) Misi Pelayanan Kesehatan, yang terdiri dari 186 Personel Kesehatan meliputi 2 (dua) Dokter Umum, 2 (dua) Dokter Gigi, 15 Dokter Spesialis, 2 (dua) Apoteker, 165 Personel dari Batalyon Kesehatan 2/Kostrad dan Batalyon Kesehatan 1 Marinir beserta 156 Personel KRI dan Crew Helly, telah tiba di Pulau Lakor, Sabtu (6/2/2016). Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan di Pulau Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa, Letti, Kisar, Wetar dan Liran, yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari 2016 tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar di wilayah Indonesia bagian Timur. Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS selaku Komandan Satgas Bantuan Sosial (Dansatgas Bansos) mengatakan bahwa, Pulau Lakor sangat sulit dijangkau. Oleh karena itu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan agar TNI datang ke pulau-pulau terpencil dan terluar

dengan membawa KRI Rumah Sakit dr. Soeharso, serta membangun hubungan dengan masyarakat setempat yang saat ini membutuhkan pengobatan. “Pengobatan yang dilayani diantaranya, penyakit Hernia, Bibir Sumbing, Bedah Minor (Khitan), Lipoma Poli THT, Poli Mata, Bedah Mayor (selektif),” ujarnya. “Dalam menyiapkan konsep pertahanan semesta agar menjadi Prajurit TNI yang kuat, handal dan profesional, terutama yang paling penting adalah dicintai rakyat. Maka dari itu, bagi TNI misi ini menunjukkan betapa seriusnya, betapa pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Terluar,” kata Dansatgas Bansos. Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS juga menuturkan bahwa, tujuan kegiatan operasi bakti sosial kesehatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke Pulau Terluar akhir tahun lalu, dan menjanjikan kepada warga masyarakat setempat yang membutuhkan pengobatan. “Pada saat ada kegiatan pengobatan di Timor Leste beberapa waktu lalu, maka pulangnya diperintahkan untuk mengadakan pengobatan di masing-masing Pulau tersebut,

kegiatan TNI ini merupakan bentuk dari kepedulian sesama manusia, khususnya di bidang kesehatan yang merupakan bagian dari TNI kuat, handal, profesional dan dicintai rakyat,” tuturnya. Lebih lanjut Dansatgas Bansos Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS mengatakan, peran dari

pada Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, para Pejabat yang berada di Pulau Lakor ini sebagai Pembina. Pulau terdepan ini merupakan asset yang sangat luar biasa, pola pembangunan di daerah ini sudah dicanangkan, kedepan akan dibangun proyek-proyek perintis, proyek pendahuluan agar sebuah

Gugusan Nusantara itu terbentuk dengan baik. Kita awali dengan misi kesehatan, selanjutnya akan dibangun Pos-Pos AL dan termasuk Koramil untuk menjaga Pulau Lakor ini. “TNI akan berkordinasi terus kepada Pejabat yang ada di sini demi ketenangan, kedamaian, keamanan masyarakat setempat,”

pungkasnya. Sementara itu, Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) TNI Gatot Triswanto selaku Wadansatgas Bansos mengatakan, dalam melaksanakan kegiatan ini harus melibatkan peran serta dari unsurunsur TNI dari tiga angkatan yang ada di daerah, sehingga bagaimana cara pelayanan bisa dilaksanakan dengan baik di pulau-pulau terdepan tersebut, untuk melaksanakan kegiatan yang jauh dan sebelumnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sudah melaksanakan kunjungan ke Pulau-Pulau terluar tersebut. “Satgas sekarang tinggal menginventalisir penyakit apa saja yang ada didaerah yang dituju, untuk pelayanan kesehatan didalam kegiatan itu tentunya ada pola-pola penyakit yang bersifat ringan, penyakit Ispa, penyakit yang bisa penanganannya bisa ditempat,” tandasnya. Ditempat yang sama Camat Pulau Lakor D.J. Heljanan mengatakan antara lain bahwa, jumlah penduduk Pulau Lakor sebanyak 2443 orang dari 586 Kepala Keluarga dan 5 Desa. Masyarakat sangat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo atas kegiatan ini yang berjalan dengan baik.**


EKOBIS

• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

11

Calais Artisan Bubble Tea & Coffee Palembang Square Mall

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Calais Artisan Bubble Tea & Coffee pertama kali buka di Palembang berada di Palembang Square (PS) Mall yang merupakan franchese ke 42 dari seluruh Indonesia, dan yang pertama kali di buka pada tahun 2011 di Jakarta, berlokasi di Kuningan City. Kepada Jurnal Sumatra Sugianto mengatakan “Minuman olahan yang berasal dari Korea

ini, mempunyai beragam cita rasa dengan campuran yang berisi beberapa bubble seperti original bubble, pink bubble, mini bubble, manggo pudding, taro pudding, aloe vera, egg pudding, coffee lelly, chocolate pudding, popping pearis dan ranbow lelly bean” jelasnya. Dikatakannya, selain menyediakan minuman Bubble Tea & Coffee juga ada Dessert seperti

sampai dengan 22:00 wib dengan suasana tempat yang nyaman dan santai berada persis di depan.carrefour” Lebih lanjut dikatakannya, untuk saat ini dalam menyambut tahun baru Imlek Calais memberikan promo dengan belanja sebesar 1 0 0 ribu,

akan mendapatkan satu kesempatan mengambil angpao dari pohon meiwa di Clais, (berlaku kelipatan).. “Dan setiap melakukan pengisian saldo sebesar Rp. 100.000,pada Loyaltea Card Calais akan mendapatkan satu kesempatan mengambil angpao dari pohon Calais dan berlaku kelipatan” pungkasnya. (EDCHAN)

sapi /fish, sauid, beff), sop capcay, kangkung/(soup, capcay, kangkung), ayam/(chicken), minuman/deinks.. Dengan harga rata-rata yang ada di Bakmi Naga Resto ini mulai dari Rp. 4.500,- sampai dengan Rp. 70.000,- , saat ini Bakmi Naga Resto sedang ada promo lucky angpao dengan ketentuan, Setiap pembelian Rp. 100.000,- sebelum PPN bisa mengambil Lucky Angpao tidak

berlaku kelipatan dalam 1 struk yang hadiahnya berupa voucher diskon. “Voucher bisa langsung dipakai ketika membayar dengan minimal pembelanjaan Rp. 50.000, bisa dipakai untuk transaksi disemua Bakmi Naga Palembang. Bakmi Naga Resto ini berada di OPI Mall Lantai 1 unit 18 - 19 sebelah lift, Jl. KH Bastari Jakabaring Opi Mall. Palembang” pungkasnya. (EDCHAN)

Early Valentine, Vanilla Twilight dan Caramel Fuzz juga ada Classic Coffee seperti Espresso (single), Calais Americano, Caffe Latte, Cappuccino, Caffe Mocha dan Extra Espresso Shot. Menuirutnya, untuk harga minuman yang disajikan Calais mulai dari harga Rp 21.000,- sampai dengan Rp. 28.000,- yang di buka sesuai dengan jam oprasional mall, yaitu dari jam 10:00 wib

Makan Bakmi Naga Resto Dapatkan Lucky Angpao PALEMBANG-Jurnal Sumatra - Bakmi Naga Resto Opi Mall dalam menyambut tahun baru imlek (Happy Chinese New Year) 2016 memberikan Lucky Angpao selama periode 8-23 Februari 2016. Kepada Jurnal Sumatra, Adhe Irawan Varrelsapta selaku Kepala Outlet Bakmi Naga Cabang Opi Mall Palembang mengatakan “Bakmi Naga Resto yang berada di Opi Mall adalah cabang yang 3, di Palembang dan yang ke 59, se Indonesia” jelasnya.. Dikatakanya, Bakmi Naga Resto, menyediakan makanan seperti Ayam Lemon, BuburAyam & Nasi TimAyam (juga tersedia bubur ikan & sapi), Bihun Ayam, Kwetiau Siram, Bakso Goreng, Siomay Ayam, Kentang Goreng, OtakOtak Ikan, Risol, Yi Fu Mie, Udang Mayonaise, Steak Ayam, Sapi Lada Hitam dan Ikan Gurame Asam Manis. Menurutnya, Bakmi Naga Resta tempatnya, bisa digunakan untuk acara-acara seperti Gathering, Reunian dan Arisan dengan melakukan pemesanan 1 minggu sebelum acara, dengan membayar 50 persen dari harga yang disepakati dengan menu yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain Makanan Bakmi Naga Resto ada juga es campur, es teler, pangsit goreng, aneka juice, bakmi lebar, bakmi ayam jamur, es kelapa muda, snack, berbagai macam bakmi/noodle, berbagai macam bakso, pangsit, swikiauw/meatball, wonton, dumplings, berbagai macam bihun & kwetiau/ vermicelli & kway teow dan juga berbagai macam nasi, ikan, cumi,

Walaupun Banjir Melanda Sumatera Layanan Telkomsel Tetap Berfungsi PALEMBANG, Jurnal SumatraDengan tingginya curah hujan di sejumlah Wilayah Area Sumatera berdampak terhadap banyaknya wilayah yang terendam banjir, tetapi saat ini Telkomsel Area Sumatera telah didukung oleh lebih dari total 26.000 BTS 2G, 3G dan 4G. Kepada Jurnal Sumatra-Executive Vice President Area Sumatera, Bambang Supriogo mengatakan “Secara keseluruhan, jaringan Telkomsel tetap berfungsi normal dan tetap dapat melayani kebutuhan warga untuk melakukan komunikasi menggunakan perangkat telepon seluler mereka baik untuk layanan suara, sms maupun internetan menggunakan layanan data Telkomsel”. Lebih lanjut dikatakannya, untuk menjaga performansi jaringan di daerah terkena dampak bencana, team Network

Operation Telkomsel secara terus menerus memantau perkembangan performansi jaringan agar tetap dapat melayani pelanggan dengan baik. Telkomsel juga menyiagakan Mobile Backup Power yang akan difungsikan sebagai catuan daya listrik cadangan kedaerah yang membutuhkan, terutama yang memiliki potensi mengalami pemadaman listrik yang akan berlangsung lama, sehingga layanan kepada pelanggan tetap terjaga. “Untuk kebutuhan komunikasi selain tetap menjaga kualitas jaringan, Telkomsel juga menjamin ketersediaan produk Telkomsel baik paket perdana kartu prabayar simPATI, kartu AS, dan LOOP maupun pulsa isi ulang hingga ke tingkat Oulet yang tersebar di wilayah ini.” pungkasnya. (EDCHAN)


HALAMAN 12

• Jurnal Sumatra | Edisi 399 | Rabu 10 Februari 2016

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Gubernur Sumsel Ikut Rayakan Imlek

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin bersama Sri Eliza dan Dodi Reza, menyambangi kediaman masyarakat tionghoa yang sedang merayakan hari Imlek. Dalam perayaan Imlek kali ini, Alex sengaja datang kerumah teman semasa kecilnya, Yudi Timadius (pengusaha tour travel) yang beralamat di Jalan Letnan Jaimas Sei Pangeran RT 1. Memakai batik warna merah,

Alex langsung memberikan sapa Gong xi fat cai kepada Yudi. Tak ketinggalan, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut mencicipi kuliner model yang dibuat oleh keluarga Yudi. “Pak Yudi ini teman kecil saya, setiap tahun saya merayakan Imlek pasti kerumah dia,” ungkap Alex pada Jurnal Sumatra. Alex Noerdin dalam kesempatan mengunjungi sahabatnya sekaligus tokoh masyarakat Tionghoa, Yudi Timadius, menjanjikan kota Palembang akan sejajar dengan kota-kota modern di seluruh dunia. Saat sambutan di depan tamu dan rekan media Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengatakan, saya sengaja menghadiri hari besar dari umat-umat yang banyak ini untuk bersilaturahmi dan juga mengucapkan tahun baru imlek ke 2567. Lanjut ia menyampaikan, saya datang kesini, sebab beliau merupakan sahabat saya dari dulu dan bertahun-tahun berteman. “Alhamdulilah masih bisa ketemu, kalau tiap perayaan tahun imlek pasti saya sempatkan datang, ini menujukan kita selalu menjaga kerukunan antar umat dan antar suku demi untuk pembangunan di daerah,” Ujarnya Hal itu tidak terlepas dari geliat pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di kota pempek tersebut. “Pak Yudi boleh diketahui, enam bulan sebelum Asian Games nanti, Palembang akan jadi kota tercantik dan canggih,” ungkap Alex sejumlah tokoh masyarakat tionghoa dan koleganya. Maka dari itu, dia memohon pengertian bagi masyarakat

Palembang dengan geliatnya pembangunan, maka berdampak juga pada kesemerawutan baik lalulintas ataupun lainnya. Selain itu juga, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin mengajak seluruh warga masyarakat Sumsel serta rekan-rekan media untuk tetap selalu menjaga kerukunan, supaya masa depan Prov. Sumsel dapat lebih baik lagi. Lanjut Alex Palembang sekarang sedang berbenah, banyak sekali pembangunan di Palembang mulai dari Light Rail Translit (LRT), Jalan Tol, Rumah Sakit, Musi IV dan Musi IV serta Underpas. “Insyallah dan doakan saja enam bulan sebelum Asean Games 2018 semua pembangunanya selesai, semua ini demi kesejahtraan masyarakat kota Palembang, sekali lagi Selamat Tahun Baru Imlek 2567 mari kita sama – sama menikmati dan rayakan.” Tutur Alex Noerdin Sementara itu, Judi Timadius sebagai Tokoh Masyarakat menyampaikan, saya sangat terimah kasih kepada Bpk. Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin yang berkesempatan hadir kesini, “hampir tiap tahun datang kesini, lalu kita adakan silaturahmi dan imlek bersama, ini mengingat hubungan kita memang dari dulu sampai sekarang selalu kita bina terus.” Ucapnya Ia juga mengharapkan, kepada Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin agar tetap selalu sehat, selalu serta hikmah untuk memimpin Prov. Sumsel khusunya demi mensukseskan Asean Games 2018 di Sumsel. Pungkasnya. (ADV/RILIS HUMAS PEMPROV SUMSEL)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.