Jurnalsumatracetak 301

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

EDISI 301

Senin 19 Mei 2014

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

www.jurnalsumatra.com RS Siloam Sriwijaya Diduga Larang Karyawati Pakai Jilbab Palembang, Jurnal SumatraRumah Sakit (RS) Siloam diduga berlaku diskriminasi dan tidak berpihak dengan karyawan muslim yang berhijab. Adanya dugaan diskriminasi ini diungkapkan salah seorang karyawan RS Siloam saat ditemui di RS Siloam belum lama ini.“Ya mas disini emang dak boleh pake jilbab, bolehnya saat balik bae, emang aturannya mas disini tidak boleh pake jilbab,” ucap wanita itu, sambil bertanya balik, mas ini dari mana. Sementara Humas RS Siloam Valentshia Lim, ketika dihubungi via telepon membantah adanya tudingan tersebut.“Itu tidak benar mas, disini tidak ada aturan seperti itu,” katanya. (habibie)

Polres OKU Amankan Pelaku Perampokan Sopir Truk Baturaja, Jurnal Sumatra - Jajaran Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengamankan tersangka perampok sopir truk angkutan batu bara, di rumahnya Desa Tanjung Pura, Kecamatan Pengadonan, Kamis (15/5) Polisi mengamankan tersangka Jal (36), karena diduga telah merampok Suryadi (42) korban sopir truk angkutan batu bara, kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di dampingi Kapolsek Semidang Aji Iptu Syafaruddin di Baturaja, Sabtu. Korban Suryadi ketika mengemudikan truk bermuaan batu bara melintas di jalan depan kantor UPTD Pertanian, Kecamatan Semidang Aji, Kamis (15/5) dirampok tersangka Jal bersama seorang rekannya dengan cara menghentikan truk tersebut,

Bersambung ke hal 11 Pengurus Baru Perjuangan Baru Palembang, Jurnal Sumatra - Demi menjalankan rotasi roda Organisasi maka Himpunan Mahasiswah Islam (HMI) Cabang Palembang. Dengan resmi melantik Pengurus baru HMI Korkom dan Pengurus Komisariat Fakuktas Dakwah Insitut Agama Islam Negri (IAIN) Fatah Palembang. Di Aula Fakultas Dakwah Sabtu (17/05) Pelantikan ini juga dihadiri oleh Kanda Reza Fahlevi sebagai alumni HMI dan juga salah satu senat IAIN Raden Fatah Palembang. HMI sebagai organisasi intelektual diharapkan mampu bersaing dalam dinamika kampus secara Akademis maupun non akademis. Kader HMI juga harus mampu ikut berperan aktiv di UKM, HMJ dan BEM apalagi menjelang Pergantian Rektor IAIN mendatang Minsah’ Ketua Umum HMI Dakwah yang baru dilantik mengungkapakan dalam sambutanya “Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia HMI harus menjadi motor mahasiswa di IAIN Raden Fatah

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu

-

+ Pengadaan Barang/ Jasa Pemkab Banyuasin Sarat Penyimpangan Hajarkelah Pak Kajati... + Akibat Kontruksi Buruk Tanggul Ratusan Meter di Sekayu Jebol - Namo tim pengawanyo ni....

Pengadaan Barang/Jasa Pemkab Banyuasin Sarat Penyimpangan Banyuasin, Jurnal Sumatra Pelaksanaan pengadaan barang/ jasa APBD tahun 2014 di lingkup Pemkab Banyuasin khususnya pada SKPD Bagian Humas dan Protokol kurang transparan, kurang terbuka dan diduga menyimpang dari Peraturan Presiden (Perpres) 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua Perpres 54 tahun 2010 tentang Pangadaan Barang/Jasa Pemerintah Fakta-fakta adanya penyimpangan antara lain dapat dilihat pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Banyuasin tanpa nomor dan tanggal yang ditandatangani Plt. Kabag Humas dan Protokol Robby Sandes SH. Dalam RUP yang ditayangkan mulai 20 Februari 2014 di website LPSE Pemkab Banyuasin itu sama sekali tidak tercantum Kegiatan Jasa Publikasi baik media cetak maupun media elektronik Dipihak lain berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan

Jasa Publikasi dilingkup Pemkab Banyuasin telah dilaksanakan sejak Januari 2014 lalu. Tetapi tidak jelas berapa anggarannya dan bagaimana mekanisme pengadaannya apakah dengan cara Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung atau Pelelangan Umum. Penyimpangan juga terjadi pada Pengumuman RUP Swakelola untuk Kegiatan BIMTEK Komunikasi Pagu Anggaran Rp 303.240.000,dan RUP melalui Penyedia Jasa untuk 13 paket kegiatan dengan total pagu anggaran sebesar Rp 1.862.000.000,- RUP tersebut belum sesuai dengan format yang diatur dalam Peraturan Kepala LKPP No. 13 tahun 2012 dan Lampirannya diantaranya tanpa nomor dan tanggal Penyimpangan yang lebih serius diduga terjadi pada pengadaan Kenderaan Dinas Operasional pagu anggaran Rp 440 Juta yang

Bersambung ke hal 11

Substansi Tidak Jelas, RUU Pertanahan Harus Diperbaiki JAKARTA, Jurnal Sumatra - RUU Pertanahan yang tengah digodok di DPR dinilai masih perlu perbaikan dan penyempurnaan lantaran cenderung tidak sistematis dan substansinya sebagian besar tidak jelas. “Pembahasan RUU Pertanahan ini memang harus hati-hati, baik dari sisi sistematika dan substansi itu memang banyak hal yang harus diganti, karena kelihatan tidak sistematis dan arahnya tidak jelas,” kata dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Hari Supriyanto, Sabtu (17/5/2014). Menurutnya, ketidakjelasan dalam substansi RUU Pertanahan terlihat dari aturan tentang Pengadilan Pertanahan yang lokasinya hanya di ibu kota provinsi. Padahal, selama ini perkara pertanahan kerap dominan digelar di pengadilan negeri. “Sekarang ada di pengadilan negeri, nah kalau besok dipusatkan di ibu kota provinsi, bisa kewalahan itu, akan menumpuk, belum lagi hambatan wilayah,” kritiknya. RUU Pertanahan menurutnya harus mewujudkan falsafah Pancasila, yakni bumi, air dan sumber

daya alam di dalamnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Negara kata Hari, hanya menguasai dan bukan memiliki. “Kunci reforma agraria adalah keadilan menyejahterakan dan pembahasan RUU Pertanahan sebaiknya tidak tergesa-gesa dilakukan, sehingga apabila nanti RUU ini menjadi undang-undang, akan dapat berguna bagi semua pihak,” tutupnya. Sementara itu perwakilan dari Real Estate Indonesia (REI) Yogyakarta, Andreas Budi Susetyo, berharap RUU Pertanahan tidak merampas hak rakyat. Menurutnya, di Yogyakarta ada peraturan yang rumit untuk masyarakat keturunan tertentu yang mengakibatkan kerugian waktu dan uang saat terjadi jual beli tanah. “Semua ini terjadi karena adanya SK tahun 1975 yang sudah tidak sesuai dengan alam demokrasi saat ini. Dalam pelaksanaannya, diskriminasi rasial terjadi bagi ras Tionghoa. SK ini harus dicabut karena melanggar HAM,” terang Andreas. (okezone)

Panglima TNI Tanam Kedelai di Subang Subang, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Menteri Pertanian Dr. Ir. Suswono, MMA., melakukan penanaman kedelai sebagai Pencanangan Gerakan Perluasan Tanam Kedelai kerjasama Kementerian Pertanian RI, Tentara Nasional Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional, di Desa Cijengkol, Kecama-

tan Serang Panjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (14/5/2014). Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Kementerian Pertanian (Kementan) RI tentang kerja sama dalam program pembangunan pertanian dalam rangka mewujudkan program ketahanan pangan na-

sional. Panglima TNI mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia memiliki komitmen untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dengan memberikan bantuan pembangunan di sektor pertanian. “TNI dilibatkan dalam kegiatan ini, karena prajurit TNI tidak banyak tugas di daerah operasi dan kegiatan hanya latihan dan latihan”, kata Jenderal Moeldoko.

Bersambung ke hal 11

Akibat Kontruksi Buruk Tanggul Ratusan Meter di Sekayu Jebol SEKAYU, Jurnal Sumatra Proyek pembangunan dinding tanggul Daerah Aliran Sungai (DAM) yang memakan biaya milyaran rupiah di Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu komplek perumahan Griya Mulia Permai (GMP) diduga asal-asalan. Pasalnya pembangunan yang belum sampai setahun tersebut kini sudah roboh hingga mencapai ratusan meter. Pantauan, terdapat dua titik dinding tanggul yang roboh dengan posisi berdekatan. Di sepanjang dinding pun terdapat retakan - reta-

kan yang berpotensi roboh kembali. Kepala Dinas Pu CK Zainal sampai saat ini belum dapat dikonfirmasi mengenai robohnya tanggul tersebut, Kamis (3/4/2014) Pembangunan tanggul yang bertujuan untuk menghindari banjir tidak berjalan sesuai rencana, akibat kontruksi bangunan yang tidak sesuai standar berakibat robohnya tanggul yang baru berapa bulan selesai dibangun tersebut. Dilihat tanggul tersebut dibangun dengan pondasi batu bata biasa, dan di tengah coran tidak ada anyaman besi,

hanya ada kayu - kayu yang ditancapakan di tengah dinding tanggul yang ikut roboh. Dengan robohnya tanggul tersebut perumahan GMP kembali berpotensi banjir saat musim hujan maupun pasang air Sungai Musi. Tati (30) salah satu warga Kelurahan Balai Agung Kecamatan Sekayu menceritakan, robohnya tanggul tersebut sebenarnya telah terjadi setengah bulan lalu ketika tengah malam. Ia mendengar waktu itu suara dentuman akibat robohnya dinding tanggul sepanjang 500 me-

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Umum

Siapa Presiden Idaman Anda? Kontestasi kian memanas. Setiap partai menunjukkan kebolehannya dalam mempromosikan calon presiden Indonesia di masa mendatang, sibuk dengan urusan elektabilitas dan kredibilitas. Media sebagai ratu informasipun tak lupa turut andil dalam kegiatan yang sangat politis ini. Lantas seperti apakah presiden idaman Indonesia periode 2014-2019? Tak dapat dipungkiri bahwa lembaga-lembaga survei memiliki peranan yang penting dalam pertarungan ini. Lembaga-lembaga survei mulai membeberkan data yang diyakini dapat membantu partai baik masyarakat dalam memilih presiden idaman. Ada yang menarik dalam hal kali ini, yaitu bahwa setiap lembaga survei akan memberikan hasil yang sangat tinggi bagi calon presiden yang sedang di survei. Lembaga surveinya partai A akan memberikan hasil yang tinggi untuk partai tersebut dan demikian seterusnya. Sehingga GMNI sebagai organisasi kemahasiswaan yang berhaluan nasionalis meminta agar ada regulasi

untuk lembaga survei seperti dilansir dalam sayangi.com pada 11 Februari 2014 lalu. Kini kita diperhadapkan dengan berbagai pilihan partai sebagai negara yang menganut sistem multipartai. Segala daya upaya yang dilakukan baik partai maupun lembaga survei tidak lain adalah untuk mencari presiden idaman Indonesia di masa mendatang. Sebagian partai sudah menetapkan calonnya namun ada juga yang belum. Berbagai pemberitaan muncul di media dengan mengangkat beberapa nama seperti Jokowi, Prabowo, Wiranto dan lain sebagainya. Setiap partai tentunya akan memajukan kader terbaik yang dimiliki oleh partainya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya”. Demikian kata Bung Karno dengan istilah “jalimerah” yaitu: jangan sekali-kali melupakan sejarah. Gaya kepemimpinan presiden Indonesia sejak berdirinya hingga kini hampir menginjak usia ke-69 tahun dapat kita jadikan sebagai bahan referensi dalam memilih presi-

den. Menilik presiden Indonesia, kita harus kenali kultur dan alamnya Indonesia. Sebagai bangsa yang lahir dari berbagai suku, agama dan bahasa maka presiden kita haruslah seorang nasionalis yang bisa mempersatukan. Seperti kata Bung Karno dalam bukunya, Dibawah Bendera Revolusi, bahwa bangsa itu memiliki ruh dan ruhnya bangsa kita ialah persatuan. Tanpa persatuan ini tidak akan pernah ada Indonesia, karena persatuanlah ini yang menjadi dasar kita merdeka dan disebut Indonesia. Perbedaan itu indah, jangan sampai perbedaan itu pula yang menghancurkan kita. Kembali ke pernyataan diawal bahwa kita harus bijak untuk memilih presiden. Pilihlah yang dapat mempersatukan bangsa dan bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara, tidak menggadaikan negaranya dan rakyatnya. Demi Indonesia jaya dan kembali ke cita-cita proklamasi, pancasila dan UUD 1945 menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

sif direduksi pengaruhnya. Panggilan Jiwa Ibu Walikota Pada awal terpilihnya, Risma belum memiliki rencana untuk menutup lokalisasi di Surabaya. Hal ini disebabkan dia masih beranggapan jika ditutup, PSK di sana justru bertebaran di jalan. Dan ini akan merepotkan. Akan tetapi pendapat Risma mulai runtuh ketika dia melihat PSK di bawah umur yang terhitung banyak. Rencana strategis-taktis pun dia susun bersama jajarannya. Biaya, tenaga dan usaha yang besar jelas membayangi upaya penutupan total bisnis “esek-esek” ini. Risma pun menggandeng banyak pihak untuk mendukung dan membantunya.Dia menggandeng institusi pemuda, keagamaan hingga pendidikan. Perlahan namun pasti, hasil nyata mulai terlihat. Halangan dan tantangan dari pihak yang kontra tidak jarang menghalau upaya Risma. Ini memang wajar mengngat besarnya arus perputaran uang baik

bagi warga sekitar, pemungut “pajak”, pemilik usaha maupun PSK itu sendiri. Di sisi lain, edukasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya kepada PSK tidak sedikit yang mengentaskan mereka menjadi mandiri dan berdaya guna. Dampak Jangka Panjang Penutupan Lokalisasi Getolnya upaya Risma bukan tanpa alasan. Dukungan dari kaum agamawan dan intelektual untuk mempercepat penutupan lokalisasi, khususnya Gang Dolly, menjadi salah satu suara yang juga dihembuskan oleh banyak pihak termasuk warga Surabaya. Bisa jadi, suara yang sama juga muncul dari beberapa wilayah di Indonesia, di tengah krisis moralitas yang menerpa, diperparah pendidikan jati diri yang belum ajeg. Penutupan Dolly sendiri setidaknya akan memajukan selangkah upaya serius negara yang diwakili oleh pemerintah kota sebagai pemegang kebi-

Awal Didirikan Kontropersi Setelah Berdiri Diskriminasi Banyak fakta dan data yang “tersembunyi” dan “disembunyikan” yang diungkap dalam relita kehidupan, memperkaya argumentasi dari beberapa tulisan yang sudah terposting dalam media sosial. Diantaranya: Sejarah berdirinya Ruma Sakit Siloam di Bumi Sriwijaya yang dimulai banyak Kontropersi dari berbagi pihak, sehingga Perjuangan Gerakan Islam melawan kebijakan Pemerintah,dimotori oleh para Ulama dan Aktivis Islam Sumsel. Fakta-fakta diatas bisa kita ketahui bersama” terhadap upaya serta “Peran Kekuasaan Politik Islam Melawan Imperialisme Barat” Segala fakta dan data yang ditampilkan dalam kehidupan masyarakat terhadap peristiwa-peristiwa sejarah di atas betul-betul akan “Mengubah Drastis Pandangan tentang Sejarah berdirinya Rs Siloam ”, karena SEJARAH mampu menemukan fakta yang “tersembunyi” dan meluruskan data dari yang “disembunyikan”,

Jurnal Dakwah Yenglis Dongche Damanik Ilmu Administrasi Publik (S1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Padjadjaran

Penutupan Gang Dolly & Masa Depan Generasi Indonesia KONON Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal memiliki lahan prostitusi terbesar di ASEAN, Gang Dolly di Kota Surabaya, Jawa Timur. Ribuan pekerja seks komersial (PSK) memadati gang-gang sempit di sana. Gang Dolly dapat dikatakan ramai dan hampir tidak pernah sepi pengunjung. Kesesakannya kian parah dengan jejeran kendaraan yang parkir di sisi jalan. Tak jarang, di akhir pekan kondisi ini bisa menimbulkan kemacetan. Pemerintah Kota Surabaya, di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini, memiliki rencana untuk menutup teritori prostitusi yang ada di kotanya. Sejak jauh-jauh hari, dia beserta jajaran pemerintah kota memberikan sosialisasi, edukasi dan rehabilitasi kepada masyarakat, khususnya PSK, yang berada di titik-titik merah. Hampir seluruh wilayah yang memiliki bisnis prostitusi terang-terangan telah dinyatakan steril. Mulai dari daerah Moro Seneng, Kremil, hingga Dolly pun secara inten-

SalJu

jakan di Surabaya untuk memperbaiki generasi muda. Lokalisasi terbuka akan menjadi sejarah yang bisa diambil pelajaran bahwa memperjuangkan moral positif juga butuh usaha yang besar. Oleh sebab itu, sudah selayaknya gerakan ini didukung dan ditinjau sebagai satu upaya yang juga bisa dilakukan secara nasional di setiap kabupaten/kota yang masih memiliki lokalisasi terbuka. Adanya pihak yang kontra maupun besarnya pengeluaran bukan berarti kemustahilan pelaksanaan upaya tersebut, untuk menyongsong moralitas generasi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. H.M. I. El Hakim Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga Pemerhati Hukum dan Sosial di Masyarakat Yuris Muda Airlangga

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Telah Meninggal Dunia Ruli Hanafiah Bin Ali Hanafiah Putra Pertama Ali Hanafiah Sekertaris PWI Prabumulih Dikebumikan di Pemakaman Desa Lembak Pukul 16 Tanggal 11 Mei 2014 Usia 32 Tahun Kami yang turut berduka cita keluarga Besar

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Apa pelajaran berharga bagi kita semua yang bisa kita petik Yang lebih penting bagi kita adalah mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Kuususnya, kita sebagai orangtua. Apakah kita sudah merasa puas bila anak-anak kita tidak berbuat neko-neko (tidak anehaneh) di rumah? Apakah kita sudah merasa nyaman dengan perilaku kalem anak saat di rumah, padahal kita tidak tahu menahu siapa saja teman bergaulnya? Dengan siapa mereka di luar, apa bacaannya dan apa rujukannya. Mungkin di antara kita masih ada yang bertanya-tanya, kenapa kita musti mendidik anak kita? Toh ketika kelak telah dewasa akan belajar dan hidup mandiri. Cara berpikir seperti ini kadang mendorong orangtua untuk acuh tak acuh prihal pendidikan anaknya. Sehingga, anak tumbuh liar tak mengurus masalah pendidikannya. Ada pula sebagian orangtua yang memiliki prinsip: “Asal sudah saya kasih makan, selesai urusan.”mendidik anak adalah sebuah tanggung jawab sekaligus amanah yang dibebankan dipundak orangtua. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim [66] : 6), maka tertanam dalam diri saya bahwa sebenarnya mendidik keluarga, salah satunya adalah mendidik anak, adalah tanggung jawab orangtua. Kita semua, para orangtua, akan dimintai pertanggung jawaban atas hal tersebut di hari kiamat. Sebagai seorang ayah, tugas tersebut dipikulkan di atras pundaknya. Selain berkewajiban menyelamatkan diri sendiri dari kobaran api neraka, orang tua berkewajiban menyelamatkan anggota keluarganya. Alangkah baiknya kita simak penuturan Sayyid Qutub perihal kewajiban orangtua menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa neraka ini, beliau menuturkan,“Sesungguhnya keletihan seorang mukmin terkait dengan diri dan keluarganya adalah keletihan yang sangat berat dan menakutkan. Sebab, neraka telah ada di sana, sedangkan ia dan keluarga berada di hadapannya. Maka, hendaklah ia berusaha memberikan pembatas antara diri dan keluarga dengan neraka yang mana manusia yang ada di dalamnya sehina batu dan seremeh bebatuan. Maka, seorang mukmin berkewajiban untuk mengarahkan dakwahnya pertama kali kepada rumah tangga dan keluarganya. Ia berkewajiban untuk menjaga ruangan dari dalamnya. Ia berkewajiban menutup lubang-lubang yang ada di dalamnya sebelum ia dan dakwahnya pergi jauh dari rumah tersebut.” (Tafsir Fi Zhilalil Quran). Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah lebih menekankan tugas ini berada di pundak ayah, beliau mengatakan, “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala akan bertanya kepada seorang ayah tentang anaknya. Barangsiapa yang menelantarkan pendidikan anaknya dan membiarkannya tanpa arah, maka ia telah merusaknya dengan serusak-rusaknya. Mayoritas bobroknya anak-anak itu berasal dari pihak ayah mereka, penyepelean mereka terhadap anakanak, serta tidak mengajarkan kepada mereka kewajiban terhadap agama dan sunnah.” Kita dituntut untuk mengajarkan startegi jitu kepada anak yang akan ia gunakan untuk mengarungi perhelatan kehidupan yang keras. Kehidupan kita berubah menjadi medan pertahanan dan peperangan yang tidak ringan. Bila kita tidak mempersenjatai anak kita dengan kemahiran dan membekalinya dengan kebutuhannya berupa nilai, dasar, dan pondasi yang dapat ia gunakan untuk membedakan Bersambung hal 11

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Habibi, Ari Wahyudi | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Irzan, Septa | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

3

advertorial

Bupati Muba Jawab Pandangan Umum Fraksi DPRD

SEKAYU, Jurnal SumatraSetelah ketujuh Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin telah menyampaikan pemandangan umum mereka terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2013, pada rapat paripurna masa persidangan II rapat ke-2, dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi dewan. Rapat tersebut dihadiri Bupati Muba H Pahri Azhari, Sekretaris Daerah Drs H Sohan Majid MM, Asisten Sekda Kabupaten Muba, jajaran pimpinan SKPD, LSM dan rekan Media, beberapa waktu lalu. Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari menangapi pan-

dangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Muba terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran (TA) 2013, dalam Paripurna Masa Persidangan II Rapat ke 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba, Senin (12/5) lalu. Dalam sidang Paripurna yang dipimpin langsung Ketua DPRD Muba Ir H Uzer Effendi MSi yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muba Abusari Burhan SH MSi. Rapat ini selain dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Muba, juga hadir perwakilan Forum Koordinasi Pimpinanan Daerah (FKPD) dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Muba. Dalam rapat tersebut Bupati

Muba menjawab secara berurutan pertanyaan yang diajukan, serta menanggapi saran dan kritik Dewan pada rapat paripurna masa persidangan II rapat ke 2 Kamis (8/5) kemarin, menjawab pandangan Fraksi Partai PDI Perjuangan, terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Muba khususnya di RSU Bayung Lencir, Bupati menjawab akan terus meningkatkan pelayananan yang ada. “Pada saat ini RSU Bayung Lencir sudah terakreditasi dan ditetapkan sebagai RS dalam kategori tipe/kelas D, dimana RS ini bisa mengeluarkan rujukan apabila pasien tidak dapat ditanggani oleh RSU Bayung Lencir sendiri. Untuk rujukannya RS Bayung Lencir akan meneruskan rujukan

ke rumah sakit yang lebih tinggi tipe/kelasnya dalam area yang terdekat, kami juga akan memaksimalkan tentang sosialisasi rujukan ke Rumah Sakit Mataher Jambi bagi pasien dari Kabupaten Muba. Selain itu, RSU Bayung Lencir juga akan memaksimalkan pengeadaan perseiaan obat-obatan,” jelas Pahri. Terkait pandangan Fraksi Partai Golkar, tentang pembahasan jalan Ogan. Pemerintah Kabupaten Muba pada Tahun Anggaran 2014 telah menganggarkan perbaikan dengan dana sebesar Rp. 2,45 Milyar dengan menggunakan konstruksi Aspal Hotmix. “Untuk itu kepada masyarakat diharapkan bersabar dan Insya Allah proses pelelangan telah selesai, dan dalam

waktu dekat pelaksanaan pekerjaan akan dimulai,” tegas Pahri. Kepada Amir Husin sebagai juru bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Bupati mengucapkan terima kasih karena telah memperhatikan perkembangan dan yang menyampaikan usul/ saran agar dana desa di alokasikan sebagai modal koperasi di setiap desa. Pada prinsipnya, Bupati sangat mendukung saran tersebut,namun hal tersebut perlu kita koordinasikan dengan instansi terkait, apakah hal tersebut tidak bertentangan dengan pola dan sistem penyaluran dana sesuai dengan Peraturan Pemerintah. Untuk pandangan Fraksi Partai Gerindra, mengenai kegiatan program pendampingan Alokasi Dana

Desa (ADD) Tahun 2013. Bupati menjawab akan meningkatkan pengawasan dalam perencanaan pembangunan agar menjadi kebutuhan masyarakat dan menjadi mandiri, pemerintah akan meningkatkan pengawasan yang lebih baik, guna tercapainya tujuan program tersebut. Dan yang terakhir adalah masukan berupa saran dari Anggota DPRD yang mengingaktkan akan kewajiban Pemerintah Kabupaten Muba agar memperhatikan pelestarian lingkungan hidup biar di kemudian hari tidak mendapat musibah bencana, dan semua aktivitas pembangunan di Kabupaten Muba harus memperhatikan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan.(ADV/Nurdin)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Disbudpar Gelar Perlombaan Tarian Daerah LAHAT, Jurnal Sumatra-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lahat menggelar lomba tari daerah, lagu daerah, sastra dan lainnya. Lomba yang diikuti 70 peserta ini digelar dihalaman Disbudpar) Kabupaten Lahat. “Digelarnya acara ini, bertujuan agar dapat lebih dikenal masyarakat luas dan mempromosikan serta mencari bibit-bibit baru yang dapat melestarikan seni dan budaya Kabupaten Lahat,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lahat, Hermansyah Silin, baru-baru ini. Ia menuturkan, lomba itu selain itu pelajar, juga diikuti peserta umum.“ Kami berharap dengan diadakannya lomba ini bisa timbul bibit baru yang dapat melestarikan seni dan budaya Lahat,” imbuh dia. Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM menegaskan, tujuaan digelarnya lomba ini untuk melestarikan kebudayaan Kabupaten Lahat berupa lagu daerah, tarian daerah, maupun sastra tutur. Diharapkan dengan diadakan lomba ini budaya Kabupaten Lahat tidak hilang terkikis budaya barat. “Selain melestarikan budaya Kabupaten Lahat, lomba ini juga dimaksudkan agar kesenian daerah bisa lebih dikenal daerah lain,” katanya. Selain itu kata Marwan, diharapkan pula tumbuh bibit-bibit baru, karena penari daerah Lahat semakin lama semakin. (Din)

Pemkab OKU Ikuti Diklat Intelijen Baturaja, Jurnal SumatraPemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Badan Kesbang dan Limas OKU bekerjasama dengan Pusdiklat BIN mengadakan pelatihan intelijen tingkat dasar bagi aparatur daerah Pemkab OKU di Jakarta, Senin (12/5). Diklat yang diikuti oleh 25 peserta PNS Kabupaten OKU merupakan diklat angkatan IV tahun 2014, terdiri dari 3 peserta kepala SKPD yakni Kaban BKD, Kadin Kesehatan dan Kepala Perpustaakaan, selebihnya berasal dari eselon III dan IV dilingkungan Pemkab OKU. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati OKU Drs H Kuryana Azis bertujuan menunjang penyelenggaraan fungsi pemerintahan umum dan membangun landasan kewaspadaan dini masyarakat daerah guna turut menjamin kemantapan stabilitas nasional. Selain itu lanjut Kuryana diklat ini juga bertujuan membangun kapasitas kemampuan antisipatif segenap aparatur daerah dlm menangkal dan menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan potensi gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Pemkab OKU sudah merasakan manfaat penting atas hasil diklat intelejen ini dan akan terus memanfaatkan forum ini. “Alhamdulillah, beberapa persoalan sudah dapat difasilitasi penanganannya secara persuasif, termasuk dalam menyelesaikan berbagai potensi permasalahan selama pemilu legislatif tahun 2014 beberapa waktu lalu,” kata Kuryana. Pada kesempatan itu Wabup menyematkan secara simbolis tanda peserta kepada 3 orang perwakilan tanda dimulainya diklat dimaksud. Wabup juga memberikan cinderamata kepada Direktur Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Kemendagri Brigjen TNI Didi Sudiana dan Kepala Pusdiklat BIN Pambudi Cahyo Widodo,SH,MH. Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres OKU, Dandim 0304, Kajari Baturaja, Asisten 1, Inspektur OKU dan Kaban Kesbang serta narasumber. Diklat dimaksud dilaksanakan selama 5 hari mulai dari 11 Mei 2014 hingga 17 Mei 2014 di Pusdiklat BIN Jakarta. (rilis)

Sambut HUT Lahat, Disperingkot Sisir Jalanan Juga Untuk Menyambut Kejurnas Tinju Amatir Piala Wapres III LAHAT, Jurnal Sumatra-Guna menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat yang ke- 145 Perayaan ke- 15, dan Kejurnas Tinju Amatir Piala Wakil Presiden (Wapres) III, pasukan baju biru, atau satuan petugas kebersihan dari Dinas Dinas Pengelola Pasar, Kebersihan dan Kerapian Kota (Dispengsarpikot) Lahat, melakukan pemangkasan terhadap ranting-ranting pohon besar dan melakukan pembersihan total di seputaran Kota Lahat, agar Kota Lahat, terlihat bersih, rapi, dan, nyaman. Kepala Dinas Pengelola Pasar, Kebersihan dan Kerapian Kota (Dispengsarpikot) Lahat, Drs Irfan Ilyas MM menyampaikan, pemangkasan

terhadap pohon-pohon besar adalah dalam rangka menyambut HUT Lahat yang ke- 145 perayaan ke- 16 dan Kejurnas Tinju Amatir Piala

Wapres RI III. “Penyisiran kita lakukan mulai dari pinggiran sungai lematang, kawasan SMAN 1 Lahat, di Simpang Kodim Baru, di jalan Kolonel Burlian dan sekarang di jalan Kawasan Gor Bukit Tunjuk dan gedung Kesenian Lahat. Sebab, event Tinju Amatir yang memperebutkan Piala Wapres ini, Lahat bertindak sebagai tuan rumah, malu jika terlihat kotor, dan, tidak tertata. Sebab, tamu dari berbagai provinsi bakal berdatangan ke Lahat,” ucap Irfan. Ia menjelaskan, pemangkasan ranting pohon besar hanya bagian

bawah saja. Akan tetapi, untuk dibagian atas tetap dikontrol, guna mengantisipasi terjangan angin kencang yang menerpa belakangan ini. Namun, apabila pohon diatas cukup mengkwahtirkan akan dipangkas. “Tujuan pemangkasan ini, agar tidak menggangu pengendara yang sedang melintas, dan jangan sampai pohon roboh baru dipangkas. Sudah banyak contoh yang terjadi. Nah, kita tidak mau peristiwa-peristiwa ini terjadi saat Lahat, dipadati oleh tamu-tamu yang datangnya dari berbagai Provinsi ini,” terang Irfan. (Din)

Siswa SD OKUTimur Siap Hadapi UN

foto : humas oki

Kapolres : Sejumlah Kepala Dinas Diperiksa Pagaralam, Jurnal Sumatra - Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga SIK mengatakan, saat ini ada sejumlah kepala dinas yang sudah diperiksaa terkait berbagai kasus dugaan korupsi, seperti Kepala Dinas Disdikpora Drs Safrani, Kepala K3P Drs Saiful Bahri, Kepala Dinas DPPKA H Haryanto SE MM MBA, Kepala Perindgkop Drs Rahmad Madro dan Kepala Dishub dan infokom Paper Napitupulu SSTP MM. Demikian diungkapkan Saut P Sinaga, didampingi Kasat Reskrim Iptu JK Naban, kemarin. Saut mengataka, memang ada beberapa pejabat teras Pemerintah Kota (Pemkot), Pagaralam yang sudah dilakukan pemeriksaan terkait dugaan korupsi. “Pemeriksaan baru bersifat pendalaman dugaan korupsi seperti pembangunan Lapter Rp19,7 miliar, pembuatan Amdal Rp 800 juta, masalah dana sertifikasi, dan termasuk pengadaan tanah,” ungkapnya. Dia mengatakan, memang ada beberapa laporan masyarakat terkait dugaan korupsi di beberapa SKPD, dan semuanya sudah ditindaklanjuti. “Memang ada beberapa laporan itu menjadi skalaprioritas untuk dintindak lanjuti hingga ditingkatkan sampai kepada penyidikan,” kata dia. Ia mengatakan, proses pemeriksaan masih dalam tahap pengembangan dan pengumpulan sejumlah data untuk kelancaran proses penyidikan nantinya. “Kalau untuk saat ini baru satu kasus dugaan korupsi yang sudah masuk dalam tahap penyidikan yaitu korupsi pengadaan baju petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Badan Kesbangpol dengan nilai Rp300 juta,” ungkap dia. Lanjut dia, kalau saat ini sudah puluhan saksi diperiksa termasuk beberapa pejabat terkait lainnya. “Kita tinggal menunggu hasil audit dan kelengkapan hasil pemeriksaan untuk mentukan siapa saja yang akan ditetapkan sebagai tersangka nantinya,” ujar dia. Sementara itu tokoh Pemuda Pagaralam, Refi Mustapa mengatakan, pengusutan beberapa kasus tentunya dapat dilakukan hingga tuntas termasuk dugaan korupsi yang dananya diats satu miliar. “Kami mendesak polisi dan jaksa untuk mengusut tuntas beberapa kasus korupsi seperti Lapter, dan Amdal Diknas pembangunan sport cinter kuat dugaan pektif,” ungkap dia. Ia mengatakan, upaya pengusutan ini untuk menyelamatkan uang negara dan epek jera bagi pejabat yang diduga kuat melakukan korupsi. (asa)

Belajar Mengundang CSR dari Muara Enim Muara Enim, Jurnal Sumatra - Pembangunan daerah bukan hanya tanggungjawab pemerintah namun juga kewajiban dunia usaha dan masyarakat. Tingginya ongkos pembangunan tidak dapat dibayar dengan hanya mengandalkan APBD namun juga membutuhkan niatan tulus dunia usaha. Untuk itu, Rabu (14/5) Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir diketuai Asisten Bidang Keuangan dan Pembangunan Ir. H. Rosidi, Kepala Bapedda, Humas dan beberapa perwakilan dari lembaga sosial masyarakat di OKI belajar pengelolaan CSR dari Kabupaten Muara Enim karena Kabupaten ini dinilai telah mampu mendulang dan mengelola CSR dan telah diakui oleh pemerintah pusat.

Kepala Bapeda Muara Enim, Dr. Ir. H. Abdullah Nadjid, MM mengatakan pemanfaatan dana CSR di Kabupaten Muara Enim sudah dimulai sejak tahun 2011. Tahun 2014 sudah terkumpul dana 64.700.000.000,untuk menutupi kekurangan anggaran belanja Pemkab. Muara Enim senilai 400 milyar rupiah. “Melalui forum CSR kita ajak perusahaan yang ada untuk membantu pembangunan. Setiap perusahaan berkewajiban mengeluarkan program CSR nya kepada masyarakat diwilayah operasi masing masing. Kita libatkan mereka juga dalam Musrenbang mulai dari Musrenbang Kecamatan contohnya dalam APBD tahun 2014, belanja langsung kita membutuhkan dana sekitar 1,4 triliun. 1 triliun melalui

APBD, dan 400 juta melalui CSR 48 perusahaan anggota aktif forum CSR Muara enim” ujar Nadjid. Ditambahkan Nadjid, dalam melaksanakan program forum CSR pemkab. muara Enim melibatkan Lembaga Sosial Masyarakat sebagai pelaksana “Misalnya bangun sekolah, dananya dari perusahaan penyelengaranya masyarakat. Jadi operasionalnya kita mengadopsi program PNPM” ujar Nadjid. Asisten dua Setda OKI, Ir. H. Rosidi mengatakan memang tepat pihaknya belajar ke Muara Enim untuk program CSR. Dia berharap program ini dapat juga diimplementasikan di Kabupaten OKI untuk mempercepat pembangunan OKI. (lilies)

Martapura, Jurnal Sumatra – Soal untuk Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten OKU Timur yang akan dilaksanakan pada 19-21 Mei mendatang telah diterima Dinas Pendidikan Nasional OKU Timur Rabu (15/5/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Pendistribusian Soal UN SD tersebut dikawal ketat kepolisian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Soal UN SD yang berjumlah 151 kardus tersebut diterima Kepala Dinas Pendidikan OKU Timur Drs Surya Bhakti MM diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar M Zen. “Jumlah siswa yang akan mengikuti ujian akhir sebanyak 11.972 siswa berasal dari 419 Sekolah Dasar Negeri di OKU Timur. Soal untuk sementara dikumpulkan di diknas untuk kemudian dikirimkan ke masing-masing kecamatan dan sekolah,” katanya. Menurut M Zen, selama pendistribusian soal UN belum ada kendala baik mengenai kecukupan, kendaraan maupun pengawalan. Namun M Zen mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah soal UN tersebut karena saat ini masih tertumpuk dan belum dibuka. “Kita sudah menghimbau para siswa untuk melakukan latihan pengerjaan soal agar saat pelaksanaan UN bisa dengan mudah menjawab soal-soal yang disediakan,” jelasnya.(sripoku)

Komisi III DPRD Sumsel Reses ke OKU Baturaja, Jurnal SumatraAnggota Komisi III DPRD Provinsi Sumsel diketuai HM Giri Ramanda N Kiemas ,SE, MM melakukan reses ke Kabupaten OKU. Rombongan diterima Asisten III Ir.Hilman, MM diruang Bina Praja Pemkab OKU Selasa(13/5).

Pertemuan yang dihadiri para kepala SKPD dan camat se-Kabupaten OKU dalam rangka membahas realisasi pajak daerah. “Tujuan reses ini adalah melakukan pengawasan dan monitoring terhadap realisasi pajak daerah dan minta penjelasan seberapa jauh realisasinya,” ungkap

Ketua Komisi III, Giri Ramanda. Sementara Kadispenda OKU, Fahmi, menjelaskan untuk tahun 2014 dana bagi hasil pajak dari Provinsi Sumsel untuk Kabupaten OKU sebesar Rp 27 miliar lebih dan bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 17 miliar lebih.” Untuk tahun

2014 belum ada realisasi sama sekali,” kata Fahmi. Pada kesempatan itu Komisi III DPRD Sumsel berjanji akan menelusuri permasalah tersebut. “Kita akan telusuri dari mana kendalanya,” ujar salah seorang anggota komisi III DPRD Sumsel. (rilis)


• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

5

Jurnal Sumsel

Launching Gedung VVIP RSUD Dilakukan Saat HUT Lahat LAHAT, Jurnal Sumatra--- Pembangunan gedung VVIP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, yang dikerjakan PT Bukit Asam, akhirnya dilauncing juga. Proyek pembangunan gedung VVIP yang menelan dana milyaran ini sempat molor hingga setahun. Sebab, perjanjian awal launcing akan dilakukan pada Mei 2013 tahun lalu. Namun, akhirnya dilauncing pada 20 Mei 2014, yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Lahat. Direktur RSUD Lahat dr Laela Cholik M Kes, mengungkapkan peresmian atau launching gedung RSUD yang baru akan dilaksanakan 20 Mei 2014. “Menurut rencana launcing gedung VVIP RSUD bakal dilakukan, bertepatan dengan hari jadi Lahat. Untuk, undangan peresmian gedung baru ini, sebelumnya sudah kita sebar kesemua pihak. Dengan demikian gedung yang dibangun PT Bukit Asam tersebut akan segera menjadi tempat pelayanan bagi masyrakat khususnya bagi Bumi Seganti Setungguan,” cetus Dirut RSUD Lahat dr Laela, Jumat (16/5). Diakui Laela, belum diresmikannya atau dilaunchingnya gedung baru tersebut dikarenakan pihak PTBA belum menyerahkannya kepada Pemkab Lahat karena masih adanya masalah administrasi yang belum selesai antara PT BA dan Nindiya Karya selaku Kontraktor, termasuk pihak PT BA masih menunggu uji fungsi terhadap bangunan VVIP RSUD tersebut. “Bisa dikatakan pasti. Dimana, target kita untuk launching bersamaan dengan HUT Lahat, belum bisa trealisasi. Kendati demikian kita akan tetap tunggu hingga PTBA menyerahkan sepenuhnya dan tidak ada masalah dikemudian hari,” tambah Laela. Sementara itu, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE sempat menyayangkan lamanya proses peresmian gedung VVIP RSUD yang ada. Menurutnya, gedung yang dibangun saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Lahat. “Harus bagaimana lagi. Terus terang kita cukup menyayangkan juga, kalau proses yang ada selalu terlambat. Sebab, gedung VVIP ini sangat dinanti-nanti, maka dari itu, makin cepat semakin bagus karena bisa segera difungsikan dan melayani masyarakat,” ungkap Aswari. (Din)

Pemkab OKU akan Bangun Dua Jembatan Gantung Baturaja, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melalui Dinas PU Bina Marga kabupaten setempat pada 2014 akan membangun dua unit jembatan gantung di dua desa di OKU. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Ogan Komering Ulu (OKU), Edison Ali di Baturaja, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan membangun jembatan gantung masing-masing di Desa Panggal, Kecamatan Semidang Aji dan Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Lubuk Batang. Menurut Edison, selain itu, pihaknya juga akan membangun lima unit jembatan di empat desa, masing-masing satu di Desa Trimargo Mulio, Kecamatan Sinar Peninjauan, dua unit jembatan beton di Desa Gunung Kuripan. Selanjutnya, satu unit jembatan di Desa Batu Putih dan satu lagi jembatan di Desa Kertamulia, katanya. Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan revisi Rencana Anggaran Biaya (RAB) karena ada perubahan anggaran dan ketidak sesuaian dengan kondisi saat ini. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai dan langsung kita tenderkan” jelas Edison. Dia mengemukakan, dari 131 paket proyek yang ada di Dinas PU Bina Marga OKU, terdapat sebanyak 40 paket proyek terpaksa direvisi karena adanya perubahan anggaran. “Saat ini kami sedang melakukan survei ulang di sejumlah titik proyek yang RAB nya direvisi, mudah-mudahan dalam pekan ini survei tersebut sudah selesai” ujarnya. Untuk proses lelang tender proyek sendiri, pihaknya menargetkan dalam waktu dekat ini segera melakukan lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) OKU. “Jadi, semua pelaksanaan tender proyek kita umumkan melalui LPSE, bagi para rekanan yang berminat mengikuti proses lelang, bisa langsung mendaftarkan perusahaanya melalui LPSE secara online” kata Edison. (anjas)

PLN Temukan 600 Meteran Terpasang Ilegal Pagaralam, Jurnal Sumatra —Petugas gabungan PLN Ranting Pagaralam dan PLN Cabang Lahat, menemukan sedikitnya 600 meteran illegal terpasang di sejumlah rumah warga yang terdapat di 32 Dusun di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI, Kabupaten Lahat. Demikian diungkapkan Kepala Ranting Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Pagaralam Edi Budiyanto, belum lama ini. Menurut dia, banyaknya meteran illegal terpasang itu tidak tertutup kemungkinan ada keterlibatan orang dalam. “Petugas kita langsung melakukan pemutusan terhadap meteran illegal itu,” katanya. Menurut Edi, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas bila ada keterlibatan orang dalam dan oknum tersebut akan dipecat dari jabatannya. “Kita bisa memberhentikan oknum tersebut, karena kita punya aturan untuk itu. Namun tergantung pelanggarannya, kalau berat pasti kita berhentikan,” tegasnya. Kendati demikian kata Edi, jika ada orang dalam yang terlibat akan diserahkan kepada pihak berwajib. Mengingat hal itu merupakan tindak pencurian arus litrik dan PLN kerap merugi akibat banyaknya pencurian arus listrik. Ia mengimbau agar masyarakat untuk tidak percaya kepada oknum-oknum yang mengaku bisa melakukan penambahan daya listrik, tanpa mendaftar ke PLN. “Bagi masyarakat yang sudah menjadi pelanggan atau belum, agar jangan mudah percaya kepada orang-orang yang mengaku bisa mengurus daya listrik. Sebaiknya langsung datang saja ke kantor PLN terdekat,” ujarnya. Dikatakannya, untuk pertumbuhan pelanggan di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI baru sekitar 20 persen yang membayar rekening PLN. Sedangkan sisanya semuanya pemasangan illegal dan tunggakan di daerah tersebut begitu tinggi. “Kami minta masalah ini segera diungkap agar pihak PLN tidak selalu merugi. Mengingat setiap bulannya PLN mengalami kerugian sekitar Rp. 30 juta per bulan terhadap 600 pelanggan ilegal tersebut,” jelasanya. Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mendata sekitar 600 pelanggan yang tidak mempunyai rekening resmi dari PLN. Sementara warga yang mulai melakukan pemasangan baru dan pengurusan rekening listrik hampir sekitar 70 pelanggan, setelah arus listrik dirumah mereka dilakukan pemutusan akibat dipasang meteran illegal. “Sejauh ini pihak PLN tengah menunggu hasil rekap dari sejumlah Kades yang ada di Kecamatan Tanjung Sakti PUMI. Karena ada beberapa Kades minta waktu agat tidak diputus aliran listrik kerumah warga hingga bulan Juli mendatang, sebelum warganya melakukan pengurusan pemasangan baru,” kata dia lagi. Dia mengatakan, pemasangan baru plus denda dikenai biaya Rp. 2.2 juta. Terpisah, salah satu warga Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti PUMI Sukarman mengatakan, ada oknum PLN menawarkan meteran yang diduga illegal tersebut kepada sejumlah warga berikut biaya pemasangan berkisar antara Rp. 2,5 juta hingga Rp. 3 juta. “Kami sudah laporkan kepada polisi terkait penipuan pemasangan meteran PLN di Tanjungsakti dan minta usut keterlibatan pegawai yang melakukan penipuan,”kata dia. (asa)

Jembatan Di Ogan Ilir Menanti “Tumbal” INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Jembatan rusak desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Kabupaten Ogan Ilir (OI) menanti korban jiwa. Meskipun saat ini baru sebatas korban hanya kendaraan seperti yang dialami Iwan 30 warga Kedaton Senin (12/5), yang hendak membawa getah karet menuju kota Palembang disaat hendak melewati jembatan muara rambang dengan mengunakan mobil trek Nopol BG 8235 FQ terperosok di Jembatan Muara Rambang tepatnya di Desa Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat (OI) Propinsi Sumatra

Selatan. Atas kejadian tersebut Iwan pengemudi mobil mengeluh kepada Jurnalsumatra.com atas ketidak pedulian pemerintah. “Kalau begini keadaan jembatan tak kunjung diperbaiki bukan tidak mungkin akan roboh dan menelan korban,” ujar Iwan kesal. Masih kata Iwan, setiap melalui jembatan tersebut pengemudi dipinta

uang oleh oknum dengan nilai takmenentu. Sementara oknum tersebut, saat dikofirmasi, jurnal sumatra kemarin mengatakan pemerintah kabupaten OI tidak mengerti, tentang keadaan jembatan ini, maka kami perbaiki seadannya, wajar aja kami minta uang jasa, sebagai pengganti lelah kami, dan kami tidak menekan dan menerima pemberian sopir seikhlasnya. “Harapan saya, kiranya instansi yang terkait dapat memperbaiki jembatan tersebut, karena jembatan merupakan jantung tranportasi dan ekonomi rakyat,” harap warga terse-

Ikbal Bantah Bekingi Rosmanidar INDRALAYA jurnal Sumatra Terkait adanya pemberitaaan tentang dùgaan ancaman oleh Ikbal yakni Anggota Komisi lll DPRD Ogan Ilir (OI) Propinsi Sumatera Selatan yang pernah dilontarkanya terhadap beberapa oknum kepala sekolah yang ada di Kecamatan Rantau Alai OI, seperti pemberitaan edisi sebelumnya dibantah oleh yang bersangkutan. Melalui telepon selulernya, “jum’at (16/5/2014 ) Ikbal membantah adanya tudingan dari Misrawati selaku kepala sekolah yang mengemban tugas di SDN 07 Rantau Alai (OI) tentang pembekingan

terhadap PNS yang telah dipecat, dan akan memutasi Misrawati. Namun bantahan tersebut langsung ditanggapi oleh Misra Wati kepala SDN 7 Rantau Alai, secara bersamaan dengan Muhklison selaku Kepala Sekolah SDN 04 Rantau Alai Sabtu (17/5/2014) mengatakan kata-kata yang dilontarkan oleh Ikbal tidaklah pantas untuk diberikan kepada oknum kepala sekolah seperti Misrawati dan juga temanteman kepala sekolah lainnya’ apa lagi Ikbal adalah seorang anggota DPRD semustinya dia tidak boleh memihak seperti itu. “Perasaan, kami memberi ket-

erangan kepada pihak BKD Ogan Ilir beberapa minggu yang lalu itu sudah benar pak kalau Rosmanidar itu mulai Honor Di SDN 07 Rantau Alai Tahun 2006 bukan 2005, sedangkan kepala sekolahnya waktu itu Muhklison, “ terang Misra. Berdasarkan, Sumber Jurnal Sumatra dilapangan Rosmanidar yang sedang mengemban tugas Di SDN 07 Rantau Alai, ini diduga telah memanipulasi data agar bisa terdaftar menjadi tenaga guru honorer kategori satu, dan bisa diangkat menjadi seorang PNS pada tahun 2013, sehingga menimbulkan gejolak. (jumadi )

Diduga Disdik OKI Terlibat Penyelewengan Dana BOS Kayuagung, Jurnalsumatra. com – Seharusnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), berperan penting dalam meninggkatkan mutu pendidikan, salah satu diantaranya yakni dalam merealisasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang merupakan penunjang dalam pendidikan. Namun malah sebaliknya Disdik Kabupaten OKI seakan tutup mata, tidak melihat bagaimana realisasi dana BOS ditingkat Sekolah Dasar (SD), maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang diduga realisasinya diselewengkan oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek). Sebab, tidak dipungsikannya bendahara BOS sebagaimana mestinya hampir disetiap sekolah – sekolah. Menurut pengakuan beberapa bendahara BOS yang berada di Kabupaten OKI mengungkapkan bahwa, realisasi dana BOS di sekolahnya tidak transparan, yang lebih parahnya lagi dirinya mengaku tidak pernah di fungsikan oleh Kepsek, hanya di suruh menandatangi bila dana bos cair dan diberi uang satu juta. “Peruntukan dari pada dana BOS tersebut saya tidak tahu digunakan untuk apa, tugas saya hanya menandatangi saja dan diberi uang satu juga saat menanda tangani pencairan dana BOS,” akunya sembari menjawab tidak tau uang apa yang diberikan kepadanya tersebut. Terkait permasalahan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Iskandar ZA, melalui Sekertaris sekaligus Manager BOS Dedi Rudianto S.Pd, membantah bahwa dana BOS tidak terealisasi sebagaimana mestinya. “Semua ini tidak benar bahwa oknum kepala sekolah tidak mere-

alisasi dana bos sebagaimana mestinya, jika perlu tunjukan sekolah mana-mana yang tidak merealisasi dana terebut dan akan kita tindak,” katanya ketika dikonfirmasi diruangannya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena setiap kepsek harus melaporkan surat pertanggung jawaban dan BOS tersebut, jadi semua laporan realisasi dana pada tiap bulannya ada dilaporan tesebut. Terkait permasalahan bendahara BOS tidak dipungsikan ia mengatakan itu merupakan kesaalahan besar, karena yang seharusnya memegang dana tersebut bendahara BOS, apa lagi jika bendaharanya tidak difungsikan,” sembari kembali meminta ditunjukan sekolah mana yang dimaksut. Ketika ditanya sudah berapa banyak yang telah menyampaikan SPJ dana BOS tersebut, Dedi mengatakan baru sekitar 50 persen kita belum tahu apa kendala mereka sehigga belum menyampaikan laporan,” katanya “PANTAUAN LSM JEJAK” Tidak hanya disitu saja, hal ini diperkuat dengan adanya kicauan dari anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jejak, Yasandi. Menurutnya, pantauan yang mereka dapat dibeberapa sekolah yang berada di Kabupaten OKI, selain bendahara yang tidak dipungsikan kegiatan disekolah juga minim, lingkungan sekolah di penuhi rumput yang tak terawat, perawatan gedung sekolah tidak ada, dan bahkan ada guru honor yang tidak digaji. “Permasalahan ini sangat muda diungkap oleh Disdik Kabupaten OKI jika memang mereka serius untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten OKI. Sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) tentang penggunaan dana BOS se-

muanya ada disana, tinggal dilihat kesekolah dan disesuaikan dengan SPJ yang mereka buat,” katanya. Ditambahkannya, menurut data yang kami dapat dari beberapa mantan kepala sekolah, dana BOS di Kabupaten OKI diduga dijadikan ladang mencari keuntungan, serta ajang untuk memperkaya diri sendiri. Kenapa demikian, karena untuk menjadi Kepala sekolah mereka harus bayar mahal, akibatnya dana BOS diselewengkan. “Informasi yang kami himpun dilapangan ada beberapa kecamatan yang diduga realisasi dana bos diselewengkan, seperti Kecamatan Cengal, Tulung Selapan, Air Sugiahan, Lempuing Jaya, dan Pedamaran serta tidak menutup kemungkinan di Kecamatan lain yang berada di Kabupaten OKI,” jelasnya. Lebih lanjut Yasandi mengungkapkan, masalah ini bukan lagi rahasia umum, tapi sudah menjadi tradisi mencari keuntungan, tapi Disdik Kabupaten OKI seolah tutup mata padahal mereka sudah tau. Untuk itu kita sangat berharap kepada Bupati OKI, Iskandar SE, melalui Disdik Kabupaten OKI maupun pihak yang berkompeten lainnya kiranya dapat menindak tegas oknum kepsek yang apa bila terbukti menyelewangkan dana tersebut, sehingga nantinya dana BOS maupun dana lainnya dapat disalurkan sebagaimana mestinya,” harapnya. Ia juga menegaskan kepada wali dari siswa agar turut berpartisipasi dalam memantau dana BOS tersebut, dan jangan juga tertipu karena dana BOS itu ada dua macam, yakni BOS yang didanai dengan APBD dan dana APBN,” jelasnya. (RICO)

but. Camat Lubuk Keliat, Suryadi SSos, Rabu (13/5) ketika dikonfirmasi jurnalsumatra.com mengatakan, pihaknya sudah memasukan proposal perbaikan jembatan tersebut dan sudahdi masukkan ke instansi terkait, namun sampai saat ini belum ada realisasi, begitu juga PT PN VII Cintamanis. “Aku lah malu ngurusi berkas jembatan iko, sampai baiko ari belum ado tanggapan dari instansi terkaait, ungkapnya mengahiri jawaban kental dengan bahasa daerah. (jumadi)

Bocah 5 Tahun Tewas Disenggol Trailer Kayuagung, Jurnal Sumatra - Malang dialami Fersa bocah 5 tahun asal Provinsi Jambi. Ia tewas setelah sepeda motor Mega Pro yang dikendarai orangtuanya mengalami kecelakaan karena termasuk dalam lobang yang menganga di Jalan lintas timur (Jalintim) Desa Buluh Cawang Kayuagung, Minggu (11/5/2014) sekitar pukul 20.00 WIB. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal ketika sepeda motor Mega Pro BH 3845 MM yang dikendarai orangtua korban Fawansidi (28), membonceng istrinya Rahmawati (26) dan anaknya Fersa (5) datang dari Provinsi Jambi dengan maksud pulang kampung di Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Sepeda motor yang dikendarai Fawansidi beriringan dengan sebuah mobil Trailer BE 9170 A yang dikendarai Arief Hidayat (30) warga asal Jakarta. Saat berada di lokasi kejadian sepeda motor Mega Pro tersebut berusaha memotong mobil Trailer tersebut namun naas saat memotong sepeda motor yang dikendarainya terjebak dua buah lobang besar yang menganga, karena terjebak lobang dan dari arah berlawanan ada sebuah mobil lain membuat Fawansidi gugup dan termasuk ke lobang tersebut. ‘Brak’ sepeda motor terbalik dan korban Fersa terpental ke arah sebelah kiri dan tersenggol mobil Trailer tersebut hingga kepala korban terkena benturan buntut mobil trailer tersebut dan tewas di lokasi kejadian. Sementara ibunya Rahmawati mengalami patah tangan kiri dan Fawansidi sendiri hanya mengalami luka lecet. Beruntung saat kejadian mobil trailer tersebut berhasil dikejar berhenti. Korban bersama kedua orangtuanya selanjutnya langsung dibawa ke RSUD Kayuagung untuk diberi pertolongan. “Korban Fersa tewas di lokasi kejadian dengan kepala bagian belakang pecah, sementara ibu korban hanya mengalai patah tangan kiri dan ayahnya hanya mengalami luka lecet,” kata Kapolres OKI didampingi Kasubag Humas AKP Abdul Halim melalui Kanit Laka Pospol Kayuagung Aipda Arief. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sopir trailer dan pengemudi mega pro BH 3845 MM. “Termasuk mengumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi kejadian,” tandasnya. (RICO)


6

jurnal sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Target Muba Juara Umum MTQ XXVI Akhirnya Tercapai SEKAYU, Jurnal Sumatra – Penutupan MTQ XXVI yang dipusatkan di Lapangan Gelanggang Remaja Kecamatan Sekayu, Muba berlangsung khidmat. Acara yang dipenuhi penonton tersebut begitu meriah namun semua larut dalam nuansa relegi ketika pembukaan acara yang menampilkan pembacaan Kalam Ilahi oleh Qori cilik asal Muara Enim yang merupa“MTQ sangat berman- kana qori terbaik, acara semakin khikmat faat untuk pembangu- saat Opick melantunkan lagu-lagu rohani yang menuntun jiwa. bukan hanya itu saja, nan mental dan spiripenutupan MTQ XXVI pun dimeriahkan tual masyarakat Sumsel, dengan dentuman kembang api berwanabukan hanya memaha- warni membuat para pengunjung yang mi Al-Quran dan ayat- hadir bertambah terbius. Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki ayat saja, tetapi harus juga mengatahui isi dari saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan MTQXXVI, di Lapangan Gelangkandungan Al- Quran gang Remaja, Jumat (16/5/2014) malam. demi kehidupan sehari- mengatakan, “MTQ sangat bermanfaat untuk pembangunan mental dan spiritual hari,” ujarnya. masyarakat Sumsel, bukan hanya memahami Al-Quran dan ayat-ayat saja, tetapi harus juga mengatahui isi dari kandungan Al- Quran demi kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Dia juga mengharapkan, ‘kepada qori dan qoriah yang ikut dalam MTQ harus dapat mendalami dan memberikan pelajajara kepada orangiorang disekelilingnya. Dalam kompetisi ini, menang kalah tidak jadi soal, yang terpenting pengembangan dan pendalaman Al-Qur’an dapat terus dilakukan,” ucapnya. Begitu juga Ketua Panitia MTQ XXVI, Pahri Azhari mengatakan, “banyak kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan MTQ untuk menyongsong dan mewujudkan Sumsel beriman. karena kegiatan keagamaan merupakan hal yang diutamakan. ucapan terima kasih juga, karena pelaksanaan MTQ XXVI ini tidak akan sukses tanpa dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat” jelasnya. Sementara target tuan rumah Kafilah Muba untuk tampil sebagai juara umum dalam pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVI Tingkat Provinsi akhirnya terealisasi, setelah berhasil mengungguli 16 kafilah lainnya. Kepastian juara umum tersebut dicapai setelah dewan hakim yang diketuai oleh KH Nawawi Dencik Al Hafidz mengeluarkan Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ Provinsi Sumsel ke XXVI Nomor: 04/DH/KEP/MTQPROV XXVI/2014. Atas keputusan itu pula Kafilah Muba berhak mendapatkan Piala bergilir Gubernur Sumsel. Dalam keputusan tersebut, Kafilah Muba yang diwakili 50 peserta berhasil menduduki peringkat pertama dengan nilai 65, sedangkan peringkat kedua diduduki oleh Kafilah Kota Palembang dengan nilai 57 dan peringkat ketiga yakni Kafilah Kabupaten Muaraenim dengan nilai 52. Sementara peringkat keempat diduduki Kafilah Ogan Komering Ilir (OKI) dengan nilai 45, peringkat kelima yakni Kafilah Ogan Ilir (OI) dengan nilai 32. Sedangkan sang juara bertahan yaitu Kafilah Ogan Komering Ulu (OKU) hanya mampu menduduki peringkat ke enam dengan nilai 28. Selanjutnya peringkat ketujuh ada Kafilah OKU Timur dengan nilai 19, disusul Kafilah Banyuasin di peringkat delapan dengan nilai 13, peringkat sembilan ada Kafilah Musirawas dengan nilai 12, dan peringkat 10 Kafilah Empatlawang mendapatkan nilai 10. Untuk peringkat kesebelas ditempati Kafilah Lubuk Linggau yang berhasil meraih nilai 8, lalu Kafilah Prabumulih diperingkat duabelas dengan nilai 5, dan Fafilah OKU Selatan dengan nilai 1. Sedangkan Kafilah Pagaralam, Kafilah Lahat, Kafilah PALI, dan Kafilah Muratara tidak mendapatkan nilai dalam pelaksanaan MTQ XXVI. “Penilaian yang dilakukan kepada para peserta yang tampil dilakukan dengan sistem IT yang memiliki standar nasional. Sehingga peserta dapat mengetahui secara langsung hasil atau nilai dari setiap perlombaan,” ujar Ustadz Nawawi selaku Ketua Dewan Hakim MTQ XXVI.(Nurdin)

Kabupaten Musirawas Produksi Daging Mencapai 1.282 Ton Musirawas, Jurnal Sumatra - Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, selama periode Januari-Desember 2013 berhasil memproduksi daging sapi mencapai 1.282 ton, berasal dari hasil pengemukan para peternak yang tergabung dalam kelompok peternak. Pada tahun yang sama juga berhasil mendistribusikan ternak sebanyak 500 ekor dan memvaksinya sebanyak 94.113 ekor, kata Bupati Musirawas H Ridwan Mukti di Musirawas, Senin. Selain itu mengeliminasi ternak sebanyak 1.564 ekor dan melakukan pengobatan penyakit ternak sebanyak 9.148 ekor, sehingga daerah itu berhasil memproduksi daging sekitar 1.200 ton per tahun. Untuk tahun 2014 populasi ternak diperkirakan meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dagi kabupaten tetangga, terutama pada bulan puasa dan lebaran. Disisi lain dinas peternakan pada 2014 juga akan membangun pusat pebenihan ikan air tawar berskala besar yang kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan cadangan dana sekitar Rp500 miliar. Untuk mendukung program tersebut pemerintah daerah sejak 2012 telah membeaskan lahan seluas 40,9 hektare yang nantinya memanfaatkan saluran sekunder jaringan irigasi Lakitan menuju pusat pembenihan ikan (Broodstock Center) ikan air tawar di wilayah itu. “Pemkab Musi Rawas hanya menyediakan lahan saja, sedangkan program broodstock center itu merupakan program Kementeria Keluatan dan Perikanan yang akan menelan biaya mencapai ratusan miliar rupiah,” katanya. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Musirawas Bambang Purwanto mengatakan Kabupaten Musirawas sejak dulu dikenal dengan produksi ikan air deras terbesar di Sumatera Selatan karena sudah memenuhi kebutuhan ikan air tawar pada beberapa provinsi tetangga. Pruduksi ikan unggulan Musirawas itu adalah ikan mas dan nila yang setiap hari memenuhi permintaan dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Kota Palembang dan Provinsi Bangka Belitung. Untuk memenuhi kebutuhan induk ikan mas dan nila di Musirawas saat ini bibitnya masih dipasok dari Balai Benih Air Tawar (BBAT) Jambi dan hingga saat ini kewalahan untuk memenuhi permintaan dari peternak ikan kolam deras dari Musirawas tersebut. Dengan meningkatnya kebutuhan benih induk ikan itu, maka pemerintah pusat akan membuat pusat penyedia induk ikan terbesar di Kabupaten Musirawas bahkan di Sumatera, dengan harapan selain mampu melayani permintaan lokal juga permeintaan nasional, ujarnya. Kebutuhan induk ikan di Musirawas saat ini terus meningkat, sedangkan pasokan dari BBAT Jambi tidak bisa ditingkatkan lagi. Salah satu upaya mengatasi tingginya permintaan induk ikan unggul itu cepat direalisasikan program Broodstock Center tersebut. Target produksi ikan dari Kabupaten Musirawas setiap tahun terus meningkat yakni pada 2013 tercatat 108.678 ton dan pada 2014 akan naik 50 persen. (anjas)

Caleg Musirawas Kecewa Tuntutan Rekapitulasi Ulang Batal Musirawas, Jurnal Sumatra- Sejumlah calon Legislatif di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, kecewa karena tuntutan beberapa saksi partai politik untuk rekapitulasi ulang suara di wilayah itu batal akibat tahapan Pemilu legislatif sudah habis. Tuntutan rekapitulasi ulang suara DPRD Kabupaten Musirawas disampaikan pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi melakukan pembukaan kotak suara di Sekretariat KPU Kabupaten Musirawas beberapa waktu lalu, kata salah seorang Ketua Partai Pilitik Waisun, Senin. “Kami sangat kecewa perhitun-

gan ulang itu batal akibat kader KPU bekerja kurang profesional akhirnya merugikan partai lain,” tandasnya. Tujuan permintaan rekapitulasi ulang itu untuk mengetahui siapa pemilik hak suara tersebut, namun nyatanya tidak keburu karena tahapan Pemilu habis akibat amburadulnya pelaksanaan Pemi-

lu tersebut. Dengan batalny rekapitulasi ulang untuk tingkat DPRD Kabupaten Musi Rawas itu, otomatis permasalahan ini berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena tahapan sudah habis. Kita sangat menyangkan tindakan KPU Musirawas maupun KPU provinsi Sumsel yang tidak memberi ruang lingkup untuk rekap ulang,” ujarnya. Penyelenggara seperti ini sangat mengecewakan banyak pihak apalagi ada dugaan banyak C-1 Plano hilang, dengan ia mendesak Panwaslu untuk bertindakn tegas

dalam menyikapi permasalahan tersebut agar tidak terulang pada Pilpres mendatang. Ia menilai KPU Musirawas jilid satu dan dua sama-sama tidak menjalankan demokrasi dengan baik, sehingga timbul permasalahan yang memalukan daerah ditingkat nasional, tandasnya. Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Musi Rawas Herdi Sameru mengatakan tidak ada rekapitulasi ulang untuk suara DPRD Kabupaten Musi Rawas dan semuanya akan berujung ke MK. (anjas)

Potong BSM, Oknum Kepsek Berdalih Sukarela INDRALAYA, Jurnal SumatraBantuan Siswa Miskin (BSM) sebesar Rp 425.000/siswa yang semestinya diberikan kepada siswa miskin yang benar-benar berhak menerimanya, namun hal ini diduga tidak berlaku untuk salah satu SD di Kecamatan Tanjung Raja. Berdasarkan Informasi yang dihimpun menyebutkan, BSM yang ada di sekolah tersebut dipotong oleh oknum guru yang mengajar di sekolah tersebut. Menurut salah satu warga yang juga merupakan wali siswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sepengetahuannya bahwa dana BSM yang terima berjumlah Rp. 425.000 per siswa, namun pada kenyataannya hanya menerima Rp. 400.000 per siswa. “Ya pada saat pembagian itu kita hanya menerima uang sebesar Rp. 400.000 per siswa, dan yang Rp.

25.000 nya itu untuk saldo rekening,” ujarnya. Ditambahkannya, dari uang Rp. 400.000 itu juga tidak terima utuh, karena ada uang sukarela (sumbangan) yang besarnya tidak ditentukan. Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 07 Tanjung Raja Holijah, SPd ketika ditemui diruang kerjanya Senin (12/05) mengatakan, untuk BSM itu sama sekali tidak ada potongan sedikitpun, namun pihaknya hanya memberikan penjelasan kepada wali murid bagi siapa saja yang ingin membantu untuk keperluan Administrasi dipersilahkan. “Untuk BSM tidak memotong sedikitpun, namun kita hanya meminta sukarela dari wali murid untuk membantu keperluan Administrasi, dan Rp. 25.000 itu tidak diambil karena untuk saldo rekening,” im-

buhnya. Disinggung mengenai besarnya jumlah uang yang diberikan oleh wali murid dan berapa jumlah siswa yang menerima Kepsek SDN 07 Tanjung Raja Holijah, S.Pd mengatakan jumlahnya tidak sama, tergantung dari keikhlasan dari wali murid. “Untuk jumlahnya sendiri kita tidak memberikan patokan, dan itu terserah dari wali murid, ada yang kasih Rp. 50.000, ada yang Rp. 30.000, dan ada yang tidak memberi sama sekali, dan jumlah siswa yang menerima BSM ini berjumlah 130 siswa,”ujarnya. Ditambahkannya, uang sukarela yang diberikan wali murid itu dimanfaatkan untuk kepentingan siswa sendiri, diantaranya dibelikan sepatu bagi siswa yang membutuhkan, dan siswa tersebut tidak menerima BSM,” katanya. (Edi)

Taman Bermain Anak-anak Dijadikan Tempat Bermesraan Lahat, Jurnal Sumatra-Taman bermain anak-anak dikawasan Gor Bukit Telunjuk, Kabupaten Lahat sering dijadikan tempat bermesraan menjurus kearah mesum oleh anak baru gede (ABG). Ironisnya, para ABG ini tidak canggung dan tak malu lagi memadu asmara ditempat terbuka tersebut, meski sekitarnya banyak orang lalu lalang. Bahkan mereka terang-terangan berpelukan bahkan bercumbu disana, padahal seharusnya taman itu jadikan arena bermain bagi anak-anak. Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’I SE menyesalkan adanya aksi muda-mudi yang sering nongkrong dan pacaran di lokasi milik Pemkab Lahat tersebut. “Terus terang, kita sungguh sesalkan jika tempat itu dijadikan tempat mesum. Lagi pula mereka

tidak punya rasa malu jika terlihat oleh orang disekitarnya, bahkan anak-anak,” ujar Aswari. Ia menjelaskan, untuk menekan hal itu, dirinya akan segera menginstruksikan kepada Satpol PP Lahat untuk melakukan razia dan tindakan pengawasan diseputaran Taman bermain anak-anak. “Pasti, kita akan berikan teguran bagi yang kedapatan, emang perlu ada sedikit efek jera bagi kaum muda-mudi itu. Seharusnya mereka memberi contoh kepada anak-anak disana, bukan sebaliknya yang hanya membuat malu diri mereka sendiri,” tukasnya. Menanggapi tindakan itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lahat, Zulkiah Kohar menyesalkan banyaknya remaja yang mojok di lokasi tersebut. Ia menilai, permasalahan itu harus

dicarikan solusinya bersama-sama dari berbagai pihak. “Jelas, sangat-sangat kita sayangkan perbuatan hal yang seperti itu dilakukan ditaman bermain anak-anak, ini bisa menjatuhkan moral para muda-mudi di Kabupaten Lahat. Seharusnya para orang tua mengawasi apa yang dilakukan oleh anak-anaknya, mereka bergaul atau berteman sama siapa,” imbuh Zulkiah Kohar. Pantauan dilapangan, terlihat pada siang hari sepasang mudamudi yang berada ditaman bermain anak-anak, sedang asyik memadu kasih tanpa menghiraukan orang yang berada disekitarnya. Mereka bermesraan layaknya pasangan suami isteri. Tak hanya itu saja, mereka nekat berpelukan bahkan bercumbu ditempat umum tersebut. (Din)

Satlantas Gelar Operasi Simpatik “Untuk penindakan sendiri tidak hanya sebagai teguran, tetapi jika terdapat pelanggaran berat seperti, berboncengan 3, melawan arus, menerobos lampu merah, balap liar, dan mobil yang digunakan tidak sebagaimana diperuntukkan seperti membawa orang dengan mobil pick up atau truk akan kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” Kayuagung, Jurnal Sumatra Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), akan menggelar operasi simpatik selama 15 hari, dimulai dari 19 Mei hingga 8 Juni 2014 diwilayah Kota Kayuagung. Hal tersebut disampaikan Kasat Lantas Polres OKI, AKP.Tamimi SH, saat ditemui diruangan kerjanya, Rabu (14/5/2014). Menurut Tamimi, dalam operasi Simpatik ini pihaknya mengutamakan tindakan preventif, dan edukatif. Sementara penindakan pelanggaran lalulintas dilakukan secara selektif dengan prioritas terhadap pengemudi yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas. Dia berharap melalui Operasi ini, kesadaran dan kepahaman masyarakat dapat terwujud. Sehingga angka lakalantas di Kabupaten OKI dapat menurun sesuai dengan apa yang direncanakan, dimana diketahui pada tahun 2013 angka Lakalanats sepanjang Operasi Simpatik mencapai 9 Kasus dan diharapkan pada tahun ini bisa ditekan. Lanjutnya, dalam rangkaian kegiatan Operasi Simpatik ini Satlantas Polres OKI akan melaksanakan kegiatan peneguran secara simpatik kepada masyarakat dengan memberikan pamplet teguran dan pembagian stiker imbauan dan pembagian brosur pesan moral kepada pengendara. “Untuk penindakan sendiri tidak hanya sebagai teguran, tetapi jika terdapat pelanggaran berat seperti, berboncengan 3, melawan arus, menerobos lampu merah, balap liar, dan mobil yang digunakan tidak sebagaimana diperuntukkan seperti membawa orang dengan mobil pick up atau truk akan kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

7

jurnal Peristiwa & kriminal

Anak Tiri Dicabuli Mulai 4 SD Sampai 1 SMP Lahat, Jurnal Sumatra---Akhirnya berkas perkara yang menjerat Dadang Syaropi (27) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pseksu, Lahat, tersangka pencabulan terhadap anak tirinya dinyatakan lengkap atau P21 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat. Tersangka mengaku telah mencabuli anak tirinya itu sebanyak 120 kali, perbuatan itu dilakukannya selama tujuh tahun, atau selama dia menikah dengan istrinya DH (31) ibu korban, perbuatan asusila itu dilakukan Dadang Syaropi sejak anak tirinya duduk dibangku kelas 4 SD hingga kelas 1 SMP. Namun, perbuataan bejat pelaku akhirnya tercium sang istri dan langsung dilaporkan ke Polsek Kikim Timur. Setelah menerima laporan, jajaran Polsek Kikim Timur langsung membekuk pelaku,Senin (17/3) sekitar pukul 20.00 WIB dikediamannya. Dihadapan penyidik, pelaku mengaku telah melakukan perbuatan biadab itu sejak anak tirinya sebut saja Melati (14), duduk dibangku kelas 4 SD hingga korban kelas 1 SMP. Pelaku yang berprofesi sebagai petani ini, melakukan pencabulan terhadap Bunga, tanpa sepengetahuan sang istri yang sering berada dikebun. Saat menyampaikan keterangan dihahapan petugas, istri pelaku DH mengaku, perbuatan pelaku baru diketahuinya sepulangnya dari kebun. Namun karena tepergok, saat itu pelaku mengancam DH dengan menggunakan sajam jenis parang, jika sampai melaporkan perbuatan bejadnya. Menurut DH, anaknya yang masih kelas 1 SMP tidak pernah bercerita kepadanya perihal perbuatan pelaku. Anaknya juga tidak pernah mengeluh apapun kepadanya. Namun nalurinya sebagai ibu mengetahui jika ada sesuatu yang dialami anaknya. Sebelum melapor, DH sempat menanyakan kepada Melati secara perlahan tentang apa yang dialami anaknya tersebut. Dari pengakuan Melati, ia sering diminta pelaku masuk dalam kamar rumahnya. Melati yang masih berusia belasan tahun itu juga diancam oleh pelaku agar menuruti perbuatan bejatnya. Mendengar itu, sontak membuat DH terkejut. Tak terima atas perbuatan pelaku, secara diam-diam DH akhirnya melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Kikim Timur, hingga pelaku akhirnya dibekuk petugas dikediamannya. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH Msi melalui Kapolsek Kikim Timur AKP Alpiansyah Putra melalui Kanit Res Aipda Budi Agus mengatakan berkas perkara tersangka sudah mencukupi dan P21 langsung dilimpahkan ke pihak kejaksaan. “Dari berita acara pemeriksaan terhadap tersangka sudah dilakukan. Maka berkasnya kita limpahkan ke Kejaksaan Negeri Lahat untuk proses lebih lanjut,” ditegaskan Budi. Sementara, Kajari Lahat Helmi SH MH melalui Kasi Pidum Arief Syafrianto SH didampingi JPU Hery Fadlulah SH membenarkan jika pihaknya telah menerima pelimpahan berkas kasus pencabulan dengan tersangka Dadang dari Polsek Kikim Timur yang disertai barang bukti. “Dari pengakuan tersangka, perbuatan pencabulannya terhadap Melati, telah dilakukan sebanyak 120 kali, saat ibunya berada di kebun,” jelas dia. Untuk tersangka sendiri, akan dikenakan Pasal 81 dan 82 Undangundang perlindungan anak Nomor 23 tahun 2003 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan tersangka, ketika diwawancarai mengaku, perbuatannya itu dilakukannya saat istrinya sedang berada dikebun. “Sungguh nyesal, dan saat itu aku benar-benar khilaf melakukan itu,” kata tersangka Dadang. (Din)

Kasatreskrim : Proses Hukum RF Pastikan Sampai ke Meja Hijau Lahat, Jurnal Sumatra--- Kasus dugaan pencabulan yang menjerat RF, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah berlokasi di Jl RE Martadinata, Kecamatan Kota Lahat, kian memanas, menyusul keluarnya pernyataan dari tersangka maupun kuasa hukum RF, disejumlah media yang menepis adanya perbuatan cabul yang dilakukan RF. “Silakan saja, itukan hak mutlak mereka. Namun, tidak akan mempengaruhi proses hukum, dan tahapan-tahapan penyidikan yang dilakukan selama ini,” terang Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH MSi, melalui Kasatreskrim AKP Hi“Kita selaku petugas tidak dayat Amin SH, saat dibgampang menetapkan sesincangi melalui Via Telp (12/5). eorang. Semua itu, melalui Pernyataan dari terproses penyelidikan yang sangka maupun kuasa cukup panjang. Mulai, menhukum tersangka RF di berbagai media, tidak gumpulkan bukti, saksi, dan akan mempengaruhi alat-alat bukti pendukung proses hukum terhadap tersangka dugaan kasus lainnya, setelah semua itu pencabulan tersebut. Dilengkap, baru kita tetapkan jelaskan Hidayat Amin, pernyataan RF di sejumseseorang itu. Yang pasti lah media yang mengproses hukum tersangka RF klaim jika empat dari lima saksi korban pen- kita pastikan tetap berjalan,” cabulan telah menarik tambah Hidayat Amin. kesaksiannya, merupakan hak tersangka dan kuasa hukumnya. “Kita selaku petugas tidak gampang menetapkan seseorang. Semua itu, melalui proses penyelidikan yang cukup panjang. Mulai, mengumpulkan bukti, saksi, dan alat-alat bukti pendukung lainnya, setelah semua itu lengkap, baru kita tetapkan seseorang itu. Yang pasti proses hukum tersangka RF kita pastikan tetap berjalan,” tambah Hidayat Amin. Ketika disinggung wartawan, soal adanya beberapa korban menarik kesaksian, Kasatreskrim Polres Lahat ini, membantah jika empat saksi korban yang telah diperiksa Polres Lahat telah menarik kesaksian mereka. sebab menurutnya, pihaknya tetap akan melanjutkan proses hukum tersangka RF hingga ke meja hijau. “Yang jelas, penyidik masih melengkapi berkas kasus itu. Tunggu saja, dan silahkan saja mereka mau ngomong di media, yang pasti kasus ini jalan terus sampai meja hijau,” ungkap Hidayat Amin, optimis. Untuk diketahui, pimpinan Ponpes Al Fatah RF kembali mendatangi Mapolres Lahat Jumat (9/5) siang, untuk menjalani pemeriksaan yang kedua kalinya, terkait kasus dugaan pencabulan terhadap santri. Namun pada pemeriksaan kedua ini, RF yang datang tanpa didampingi pengacaranya ini hanya sekali memenuhi panggilan unit PPA Polres Lahat. Pasalnya usai meminta ijin melaksanakan sholat jumat, hingga sore hari, RF tak kunjung hadir di Polres Lahat. “Nanti saja wawancara, saya masih ke sini lagi melanjutkan pemeriksaan. Dilanjutkan setelah Jumatan,” ujar RF saat dicegat wartawan, usai diperiksa penyidik Unit PPA. Kanit PPA Ipda Nurhanas mengatakan, pemanggilan terhadap terlapor RF dilakukan setelah pihaknya memeriksa lima saksi berstatus santri yang mengaku menjadi korban dugaan pencabulan, serta empat saksi lainnya. “Terlapor sudah kita tetapkan sebagai tersangka, karena sudah memenuhi unsur pidana, pemeriksaan hari ini (kemarin), untuk melengkapi pertanyaan dari penyidik,” ujar Nurhanas. Penetapan terlapor sebagai tersangka tersebut dipastikan setelah pihaknya meminta keterangan dari kelima saksi korban yang mengarah kepada terlapor RF. “Hal ini dikuatkan, berdasarkan hasil visum terhadap korban, positif menunjukkan adanya bukti pencabulan, RF sudah kita tetapkan tersangka, dan RF sendiri sudah wajib lapor seminggu dua kali,” imbuh Nurhanas lagi. RF yang menjabat Kakankemenag Pagaralam ini diduga melanggar Pasal 82 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka dan tidak ditahan. Karena, RF dinilai penyidik cukup kooperatif saat menjalankan pemeriksaan. (Din)

Suasana sidang Kasus pemerkosaan terhadap salah satu siswi SMK di Kabupaten Lahat, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi saksi, di PN Lahat

Pelaku Pemerkosaan Dihadiahi Bogem Mentah *Pemerkosa Asal Empat Lawang Disidang di Lahat LAHAT, Jurnal Sumatra--- Sidang kasus pemerkosaan terhadap El (18) salah satu siswi Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) yang merupakan warga Desa Lubuk Layang Kecamatan Pendopo Kabupaten Empat Lawang, pada Rabu lalu di Pengadilan Negeri (PN) Lahat, berakhir ricuh. Sidang yang berlangsung secara tertutup itu, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Usai sidang, secara tiba-tiba keluarga korban menyerang ketiga terdakwa Fiki, Frenki, dan Hendri dengan melepaskan bogem mentah kepada ketiga terdakwa. Sehingga mengundang perhatian banyak pengunjung di PN Lahat. Namun kericuhan tak berlangsung lama, setelah petugas kepolisian yang mengawal proses sidang tersebut mengamankan situasi sampai kericuhan tersebut dapat diredam. Ketiga pemuda yang terlibat langsung atas peristiwa pemerkosaan terhadap El ini merupakan warga Desa Talang Padang Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. Ketiganya merupakan bagian dari 9 pelaku lain pemerkosaan terhadap El yang terjadi pada hari Rabu 12 Februari 2014 silam. Akibat perbuatan itu para pelaku, korban yang berstatus siswi SMK ini harus menanggung malu dan trauma pasca kejadian. “Kami selaku keluarga korban sangat kesal atas kejadian pemerkosaan yang dilakukan para terdakwa. Untuk itu, harapan kami pihak penegak hukum dapat menegak keadilan dengan menjatuhkan hukuman

seberat-beratnya terhadap terdakwa, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar paman korban, Sarifudin, usai persidangan. Sedangkan kelima pelaku lainnya. Redi, Ikhsan, Yofi, Angga, dan Wedi sudah menjani sidang dua minggu sebelumnya, dengan vonis lima tahun penjara. Menurut Syafrudin hukuman lima tahun tersebut masih terlalu ringan untuk ganjaran pelaku pemerkosaan yang terencana dan secara massal ini. “Keputusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim PN Lahat, terhadap lima terdakwa masih terbilang cukup ringan. Kami dari keluarga korban merasa cukup kecewa, kami mintak semua terdakwa dihukum seberat-berat mungkin atas kelakuan mereka,” kata Syafrudin, dengan nada kesalnya. Berita sebelumnya, El yang pada saat kejadian tengah menjalani praktek sekolah (PSG) tinggal satu kost di Desa Talang Padang bersama Yova dan Lia teman sekelasnya. Malam rabu (12/2) sekira jam 21:00, El bermaksud menemui Yova dan Bambang pacarnya yang tengah bermain disuatu tempat. Tanpa menaruh curiga sedikitpun, El pergi membonceng sepeda motor yang dikemudikan oleh Ikh-

san, seorang pria yang sudah lama dikenalnya selama dirinya menjalani praktik di Talang Padang. Setelah bertemu dengan Yova dan Bambang, El dan Ikhsan pun bermaksud pulang kembali kekontrakan Yova dan El secara beriringan. Namun tiba didepan kantor Camat Talang Padang, Yova dan Bambang langsung menuju kekontrakan, sementara El kebingungan ketika motor yang dibawa Ikhsan tersebut tidak menuju ke kostnya, tapi justru tancap gas menuju kearah kota Tebing Tinggi, yang juga dibuntuti oleh sepeda motor yang dikendarai Angga teman Ikhsan. Mulanya El tak merasa akan dikerjai oleh Ikhsan, sebab diperjalanan, ketika El bertanya, Ikhsan mengatakan bahwa dirinya akan diajak jalan jalan saja mengelilingi desa. “Pas ku tanyoi, kato Ikhsan cuma nak jalan jalan bae”, tutur El. Diperjalanan menuju arah Kota Tebing Tinggi, mereka bertemu dengan Wedi dan Yofi yang tak lain adalah teman Angga. Kemudian setelah berdialog sembari menulis sebuah sms pada seseorang, Wedi ternyata mengajak El, Angga, Ikhsan dan Yofi untuk putar balik kearah Talang Padang. Tiba jalan menurun dekat gedung SMA Talang Padang, El merasa heran, karena ke Empat pemuda tersebut membawanya kearah jalan gang yang sepi. Kecurigaan El pun bertambah kuat, di hutan yang gelap dan sepi tersebut, tiba tiba muncul lima orang pria lainnya, yakni Hendri, Dodi, Frenki, Fiki, dan Redi. Merasa kondisi tersebut kurang menguntungkan baginya, El bemak-

sud ingin memberontak setelah Hendri memegang tangan. Namun niat El tak kesampaian, lantaran Hendri mengancamnya dengan sebilah Sewar (Keris). “Saat kejadian itu berlangsung, aku diancam Hendri dengan kato-kato, Jangan teriak, kalo teriak kubunuh kau,” ungkap El, menirukan kato-kato Hendri, saat di persidangan sebelumnya. Memanfaatkan kondisi El yang tak berdaya, Frenki memerintahkan agar teman temannya membawa El ke pinggiran semak sambil melucuti celananya. Tak terelakkan lagi, El langsung terjatuh pingsan dan menjadi bulan bulanan nafsu bejat kesembilan orang pemuda ini. Kemudian satu persatu pria tak bermoral ini meninggalkan El yang dalam keadaan tak sadarkan diri di hutan tersebut, setelah dengan beringas mereka memperkosa El. “Pas aku diancam dan ditelanjangi, aku dak ingat apo apo lagi. Baru sadar setelah pipi aku dipukul pukul oleh Bambang, yang sebelumnya aku mintai tolong melalui sms sebelum aku pingsan. Saat hendak berdiri, aku baru sadar kalo aku diperkosa, sebab teraso sakit dan keluar lendir dibagian selangkangan kemaluan aku,”jelas El dengan mata yang berkaca kaca, ketika menjelaskan kronologis didepan Majelis Hakim. Saat ditemukan Bambang, salah seorang pelaku bernama Dodi yang masih berada dilokasi kejadian, dan baru hendak melarikan diri, sehingga Bambang dan El sedikit mengenali wajah pria yang hingga sekarang masih menjadi buronan pihak kepolisian. (Din)

Badaruddin Residence Diminta Kembalikan Uang Muka

SEKAYU, Jurnal SumatraPuluhan warga Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengadukan nasibnya kepada Pemkab Muba. Mereka meminta pengembang perumahan Badaruddin Residence segera mengembalikan uang pembelian rumah tersebut. Warga ini merasa tertipu, dan dibohongi oleh PT. Arjaba Mega Perkasa selaku Pengembang Perumahan Badaruddin Residence, karena tidak sesuai dengan komitmen awal, Jumat (16/5). Keluhan puluhan warga tersebut ditanggapi Sekda Muba Drs H Sohan Majid MM, dan memfasilitasi pertemuan dengan pihak pengembang agar mencari

solusinya. “Kami (Pemkab Muba) mengimbau agar Pengembang Badaruddin Residence dapat memberikan kejelasan kepada konsumen ini. Masyarakat menginginkan kejelasan hitam diatas putih, dikarenakan masyarakat juga tidak mau lagi mendengar dan menerima janjijanji saja, jika memang dari pihak Badaruddin Residence memberikan opsi pengembalian secara bertahap, maka tepatilah komitmen tersebut,” tegas Sekda. Namun apabila komitmen tersebut dilanggar, maka pihaknya akan menyerahkan permasalahan ini ke jalur hukum. “Kepada masyarakat selaku konsumen harap bersabar,

kita ikuti dulu komitmen dari perusahaan, apabila tidak adanya kepastiannya, maka masalah ini diserahkan ke ranah hukum,” tambah Sekda. Salah satu konsumen Badaruddin Residence yang enggan disebutkan namanya meminta kepada Pengembang Badaruddin Residence untuk mengembalikan uang tunai yang merupakan uang setoran mereka untuk pembelian rumah, namun Manajemen Badaruddin Residence belum menepati janji untuk mengembalikan sejumlah uang kepada para konsumen. “Banyak sekali warga yang tertipu, karena sudah melebihi batas

waktu pengembalian, namun belum ada kejelasan terkait pembelian kredit perumahan tahap dua itu. Padahal saya dan konsumen lainnya sudah menyetorkan uang sampai puluhan juta rupiah. Sampai detik ini, rumah tidak dibangun, dan uang kami pun tidak dikembalikan,” keluhnya. Sementara itu, Ernad, salah satu perwakilan PT Arjaba Mega Perkasa selaku Pengembang Perumahan Badaruddin Residence menjelaskan, dari pihak perusahaan sendiri siap untuk mengembalikan sejumlah uang para konsumen. Namun pada prosesnya, pihaknya tidak bisa sekaligus mengembalikan kepada semua pihak konsumen, dikarenakan pihak bank tidak bisa mengeluarkan uang dengan jumlah sekitar Rp 2,5 M tersebut. Karena itu, pihak Badaruddin Residence memberikan opsi kepada para konsumen untuk mengembalikannya secara berangsur-angsur. “Proses pengembalian sejumlah uang untuk konsumen ini akan dilakukan secara bertahap. Dimana mulai 22 Mei 2014 mendatang akan dilakukan pengembalian tersebut. Selanjutnya pada 11 Juni 2014 dan seterusnya secara bertahap hingga selesai, apabila pada waktunya nanti pihak Badaruddin Residence kehabisan dana dalam pengembalian, maka pihaknya yang dalam hal ini pak Arman selaku pimpinan Badaruddin Residence, akan memberikan jaminan berupa aset kekayaannya yang terletak di kota Sekayu ini. (Nurdin)


Jurnal Palembang 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Pemkot Palembang Siapkan Karnaval Budaya Palembang, Jurnal Sumatra- Pemkot Palembang menyiapkan karnaval budaya yang akan diikuti utusan dari ratusan kota di Indonesia dalam rangka memeriahkan hari jadi ke 1.331 tahun. “Karnaval budaya akan dilaksanakan, 15 Juni dengan menampilkan beragam kekayaan budaya Palembang dan nusantara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palembang Yanuarpan, Jumat. Menurut dia, karnaval budaya selama ini jarang dilaksanakan padahal sangat dinantikan masyarakat kota pempek. Karena itu, mulai tahun ini pihaknya kembali merutinkan karnaval yang akan menjadi salah satu objek wisata andalan di daerah itu. Khusus karnaval nanti, ia mengatakan telah mengundang ratusan dinas kebudayaan dan pariwisata se Indonesia. Dengan demikian, karnaval budaya akan lebih ramai dan beragam. Dia menjelaskan, pemkot setempat menyiapkan karnaval budaya dengan mengedepankan beragam kekayaan di jaman Kesultanan Palembang Darussalam dan Kerajaan Sriwijaya. Karnaval diisi peragaan busana jaman kerajaan dan kesultanan juga menampilkan tari-tarian khas, ujarnya. Yanuarpan menambahkan, kegiatan itu diharapkan memberikan hiburan gratis bagi warga kota pempek. Selain itu, karnaval juga menjadi ajang menarik kunjungan wisatawan ke kota yang dibelah Sungai Musi tersebut. (anjas)

Embarkasi Sumsel Miliki Mock Up Pesawat Garuda Palembang, jurnalsumatra.com – Embarkasi Sumatera Selatan memiliki “mock up” atau contoh pesawat garuda sebagai tempat pelatihan bagi calon jamaah haji untuk menunaikan rukun Islam kelima itu di Arab Saudi. Contoh pesawat garuda tersebut diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di asrama haji Palembang, Sabtu. Gubernur kepada wartawan mengatakan contoh pesawat garuda tersebut untuk melatih para calon jamaah haji dalam tata cara naik pesawat, menggunakan sabuk pengaman, WC dan yang lainnya. Hal ini penting karena banyak calon haji Sulsel berasal dari daerah sehingga masih asing dengan pesawat terbang, kata dia. Dengan pelatihan seperti itu, calon jamaah haji tidak akan grogi lagi naik pesawat sehinga nantinya mereka semakin khusuk beribadah. Gubernur juga mengatakan bahwa semua calon haji yang berangkat wajib berlatih di embarkasi ini dan setelah mereka memahami nantinya akan diberi sertifikat. Mock up pesawat Garuda tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan ini nantinya akan menjadi percontohan bagi embarkasi lainnya. Direktur SDM dan Umum PT Garuda Indonesia Heriyanto AP mengatakan dengan adanya mock up tersebut, para jamaah dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dipesawat. Sementara pesawat yang akan digunakan untuk pemberangkatan calon jamaa haji nanti jenis Air Bus 330 dengan kapasitas 295 tempat duduk. Selain meresmikan mock up pesawat, gubernur juga meletakan batu pertama pembangunan replika kaabah, hotel syariah dan museum sejarah Islam di kawasan embarkasi Sumsel tersebut.(anjas)

Polres Musirawas Cek Sumur Migas Resahkan Masyarakat

Alex dan Ishak Mekki Bersepeda Bersama Masyarakat Sumsel PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin dan Wakil Gubernur Ishak Mekki bersepeda bersama masyarakat Palembang. Olahraga bersama dengan SKPD dan FKPD Sumsel inimengambil rute dari depan Kantor Gubernur Sumsel dan finish di Jakabaring Sport City. Kemudian dilanjutkan dengan senam aerobik bersama di depan Stadion kebanggaan masyarakat Sumsel, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat, (16/5) yang juga dihadiri oleh Kapolda Sumatera Selatan, Saud Usman beserta anggotaanggota DPRD Sumsel. Olahraga tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Provinsi Sumatera Selatan ke-68 yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2014 lalu. Usai senam, Gubernur mengatakan dalam sambutannya sangat senang bisa berkumpul bersama di

Jakabaring Sport City ini, ada yang bersepeda, lari, senam, dll. “Jakabaring Sport City (JSC) ini adalah, kota olahraga berstandar dunia. JSC ini merupakan salah satu yang terbaik di Asia” ucap Alex. Lanjutnya, sebentar lagi pekan olahraga mahasiswa akan dilaksanakan pada bulan november tahun 2014 ini. Serta mari kita doakan juga bersama-sama agar Palembang dapat berkesempatan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Karena lebih dari 60 negara-negara Asia kumpul di Palembang. Hal ini dikarenakan Vietnam

mengundurkan diri menjadi tuan rumah Asian Games 2018, jadi sekarang kita bersaing dengan Jakarta dan Surabaya. Dulu saja waktu Sea Games kita kalahkan Jakarta apalagi Surabaya, semoga JSC ini menjadi tempat pelaksanaan Asian Games 2018. “Mari bersama-sama kita membangun daerah, membangun Sumsel menjadi yang terdepan di Indonesia” harap Alex Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Sumsel selaku Ketua Panitia Penyelenggara Joko Santoso mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Sumsel yang ke 68. “Tadi telah dilaksanakan sepeda santai yang diiukuti oleh semua SKPD termasuk komunitas sepeda yang ada. Sepada santai tersebut juga sekaligus peresmian komunitas sepeda SKPD yang diketuai oleh Plt Sekda Prov Sumsel, H Mukti Sulaiman.” tutur Joko.

“Kami akan berkoordinasi dengan manajemen perusahaan pertambangan minyak bumi dan gas (Migas) PT Medco untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah keamanan di lokasi tersebut,” kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir, Sabtu. Musirawas, Jurnal Sumatra - Jajaran Polisi Resor Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, akan mengecek tiga lokasi titik sumur minyak bumi dan gas yang dikelola PT Medco E & P Indonesia yang meresahkan warga Desa Sembantu Jaya, Kecamatan Bulang Suku Tengah (BTS) Ulu. “Kami akan berkoordinasi dengan manajemen perusahaan pertambangan minyak bumi dan gas (Migas) PT Medco untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah keamanan di lokasi tersebut,” kata Kepala Polisi Resor (Kapolres) Musirawas AKBP Chaidir, Sabtu. Bila hasil pengecekan itu terindikasi melanggar aturan, maka akan ditindak lanjuti untuk penegakan hukum, tapi jika keberadaan sumur migas ilegal maka akan dipelajari agar tidak menimbulkan masalah sosial. Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari jajaran Polsek BTS Ulu banyak masyarakat mengaku resah, terutama penduduk yang tinggal sekitar sumur migas tersebut karena pipa minyak itu tidak ada pengamanan seperti pagar pembatas dan lainnya. Dengan kondisi tersebut juga sangat rawan terhadap tindak kriminal karena bisa saja dilakukan pencurian dan bila terjadi kebocoran bisa membahayakan jiwa masyarakat serta limbahnya merusak lingkungan sekitarnya. Ia mengimbau masyarakat di sekitar sumur migas aktif itu agar tidak melakukan pencurian minyak mentah melalui pipa telanjang tersebut, supaya tidak memicu terjadinya kebakaran dan pencemaran lingkungan. Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Musirawas Suhendi mengharapkan PT Medco setempat dapat meningkatkan pengamanan pada tiga sumur minyak dalam perkampungan penduduk di Desa Sembatu Jaya setempat. “Kami sudah berulang kali mendapat laporan masyarakat setempat bahwa mereka resah atas keberadaan tiga sumur minyak tanpa pengamanan yang ketat seperti pagar dan lainnya,” ujarnya. Warga makin cemas bila tiba musim kemarau sumur itu sangat rawan kebocoran, bila bocor merusak tanaman dan bahkan membayakan rumah dan jiwa penduduk. Masyarakat juga menyoroti keberadaan sumur minyak itu diduga kuat masuk dalam kawasan hutan konservasi dan perlu dihentikan operasionalnya karena sudah merusak kawasan. Mengenai masalah tersebut, Dinas Pertambangan sudah mengusulkan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK-Migas) Jakarta, untuk mengevaluasi keberadaan sumur migas tersebut. Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Medco itu dikeluarkan langsung dari Kementerian Pertambangan, sedangkan Dinas Pertambangan di daerah hanya sebagai pengawas saja, ujarnya. (ANJAS)

Sambungnya, sepeda santai tadi juga dikawal oleh Ikatan Motor Besar Indonesia Sumatera Selatan. Dan baru saja kita melaksanakan senam aerobik bersama yang diikuti oleh seluruh jajaran SKPD dan komunitas-komunitas olahraga khususnya masyarakat Sumsel. “Selain itu, kami juga melakukan beberapa olahraga dalam memeriahkan HUT Sumsel ke 68 ini. Kegiatan tersebut memanfaatkan fasilitas JSC seperti tenis meja, badminton, dll. Terdapat juga posko kesehatan yang telah disediakan sehingga masyarakat bisa mendonorkan darahnya dalam rangka misi kemanusiaan” terangnya. Joko menambahkan bahwa kawasan Jakabaring Sport City ini pada hari minggu tanpa diundang masyarakat hadir lebih banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa JSC ini adalah kawasan yang menjadi icon Provinsi Sumsel dan ini sangat diharapakan menjadi tempat fasilitas masyarakat untuk berolahraga. (rilis)

Vokalis Band Giring Nidji Hibur Pelajar Palembang Palembang, Jurnal Sumatra - Vokalis Band ternama Giring Nidji menghibur ratusan pelajar SMK Negeri 2 Palembang, Sumatera Selatan, Senin membawakan sejumlah lagu yang sedang populer masa kini. Giring Ganesha kelahiran Jakarta 14 Juli 1983, putra Djumaryo Imam Muhni (alm) seorang wartawan foto pernah bertugas di LKBN ANTRA tersebut di antara sejumlah lagu yang dibawakan diselipkan pesan mengajak para pelajar untuk mentaati aturan berlalu lintas di jalan raya.

Sumsel Tunda Pemberangkatan Umroh Akibat MERS Palembang, Jurnal SumatraPemerintah Provinsi Sumatera Selatan menunda pemberangkatan sekitar 400 orang untuk melakukan ibdah umroh ke Tanah Suci menyusul berjangkitnya penyakit yang disebabkan serangan virus “middle east respiratory syndrome/ Mers” di Arab Saudi saat ini. “Pemprov Sumsel yang memprogramkan umroh ke tanah suci bagi masyarakat tahun ini terpaksa menunda dulu untuk mencegah berjangkitnya virus mers di Arab Saudi tersebut,” kata Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin kepada wartawan di Palembang, Sabtu. Seusai meletakkan batu pertama pembangunan kawasan terpadu embarkasi haji Sumsel di komplek Asrama Haji setempat serta pembukaan Forum Pondok Pesantren, dan peresmian duplikasi (mock up) pesawat Garuda itu, Alex tidak memastikan sampaikan

kapan penundaan umroh tersebut. “Saya belum bisa memastikan sampai kapan penundaan pemberangkatan umroh yang menjadi salah satu program Pemprov Sumsel ini. Yang jelas sampai benarbenar Arab Saudi bebas dari virus mers,” katanya. Ia juga mengimbau masyarakat yang akan berangkat umroh di luar program Pemprov Sumsel, agar mengurungkan niatnya guna menghindari penyakit yang menyerang kekebalah tubuh seperti batuk, demam, dan sesak nafas itu. Pemprov Sumsel saat ini juga terus memperketat pengawasan guna mengantisipasi berjangkitnya virus mers yang berasal dari Timur Tengah tersebut, katanya. Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Dr Fenty Aprina mengatakan tiga orang pasien berasal dari Sumsel yang dirawat terduga virus mers, ternyata tidak ter-

bukti dan sudah dipulangkan. Hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta ternyata pasien tersebut sama sekali tidak terkena virus mers, ujarnya. Sebelumnya ada tiga pasien yang dirawat di Rumah Sakit DR Muhammad Hoesin Palembang sepulang dari Arab Saudi, namun setelah keluar hasil tes dari laboratorium ternyata tidak terbukti terserang virus tersebut dan mereka sudah sehat dan diperbolehkan pulang. “Sekarang ini masih ada seorang lagi dirawat, karena baru masuk rumah sakit dan kondisinya berangsur membaik,” katanya dan menambahkan bahwa pasien yang baru pulang umroh tersebut hanya faktor kelelahan. Menurut dia, berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut maka Sumsel dinyatakan bebas virus mers, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap penyakit tersebut. (anjas)

Isi pesan melalui lagu, Giring vokalis grup musik Nidji yang beraliran Britpop itu antara lain “pake helm yang standar, jangan kebut-kebutan, dan tetap eksis di atas motor”. Ia berharap, para siswa punya semangat “one heart” dengan berjanji menjadi orang sukses dengan cara halal dan tidak korupsi. Giring pun menyempatkan diri untuk turun ke panggung dan menghampiri siswa siswi yang memadati lapangan SMK 2 Palembang. “Kami punya program tour keliling ke beberapa kota besar di Indonesia, maka hanya sekolah-sekolah beruntunglah yang disinggahi, seperti di sini para siswa botak-botak dan siswi cantik-cantik,” kata Giring. Di kesempatan itu, ia menyanyikan empat buah lagu antara lain berjudul “one heart, laskar pelangi, biarlah, dan di atas awan”. Giring hadir di sekolah yang merupakan salah satu sekolah terbaik di Kota Palembang tersebut dalam rangka launching Honda Blade Racing FI. (anjas)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

DJ Alya Snitzky

Fokus Dengan Management Yang Dipimpinnya Palembang, jurnal sumatra.com-Putri Alya Sisca Arpina Snitzky yang dikenal dengan panggilan DJ Alya Snitzky saat ditemui oleh media ini, di B’Nice Luuxury Club & Karaoke, Gedung Paragon (Ex. Hero) Komplek Ilir Barat Permai, Palembang berbagi cerita pengalaman kharirnya di intertain. Cewek kelahiran Bandung, 06 November 1988 ini, mengawali kharir music sebagai vokalis salah satu band. Band yang pernah diikutinya Rockmantic New Eternal dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 yang sudah pernah tampil dibeberapa kota besar di Indonesia “Saya pertama kali terjun diintertain sebagai vokalis Band Rockmantic, kebetulan pimpinan nya papa saya sendiri, selain punya grup band papa saya juga punya sekolah music” jelasnya menceritakan bahwa dirinya memang dari keluarga yang menyukai seni music. Lanjutnya lagi “Papa saya itu menguasai semua jenis music termasuklah music yang dimainkan dari alat CDJ ini, dari sanalah saya sekarang menjadi DJ, belajar dari papa saya dan ternyata sebagai seorang DJ lebih asik ketimbang sebagai vokalis” paparnya. Ketika ditanya kenapa lebih memilih menjadi DJ dari pada sebagai vokalis, padahal sudah dijalaninya selama 3 tahun, dengan ringan dijawabnya, “Karena ketika saya sebagai vocalis saya tidak bisa menjadi DJ, tetapi kalau saya menjadi DJ saya tetap bisa bernyanyi, khan lebih bertambah asick” ucapnya sambil melemparkan senyumnya. Namun saat ini tidak saja sebagai seorang DJ yang ditekuninya dari tahun 2010, memimpin salah satu management yang diberinama Snitzky Management berkerjasama dengan Management Idol, management pencari bakat dalam bernyanyi yang audisinya sering tampil ditelevisi. “Kerjasama saya dengan management Idol, untuk mengadakan kaloborasi sama music Dj yang saya mainkan dan para pemenang Idol yang masuk sebagai juara akan bernyanyi sebagai Live PA nya, seperti yang sudah pernah saya lakukan berkaloborsi dengan Yoda Idol, Dion Idol dan siapapun nantinya bisa ditampilkan untuk diajak berkaloborasi” jelasnya. “Semua yang saya lakukan ini, didukung penuh oleh suami saya, karena suami saya juga seorang DJ dengan nama panggilan DJ Maximilian Tony Snitzky, kami berdua saling bekerjasama dengan management yang kami bentuk dan berharap semua bisa bertambah baik untuk kedepannya serta bisa lebih sukses lagi” pungkasnya (edchan) DJ Alya Snitzky Fokus Dengan Management Yang Dipimpinnya Palembang, jurnal sumatra.com-Putri Alya Sisca Arpina Snitzky yang dikenal dengan panggilan DJ Alya Snitzky saat ditemui oleh media ini, di B’Nice Luuxury Club & Karaoke, Gedung Paragon (Ex. Hero) Komplek Ilir Barat Permai, Palembang berbagi cerita pengalaman kharirnya di intertain. Cewek kelahiran Bandung, 06 November 1988 ini, mengawali kharir music sebagai vokalis salah satu band. Band yang pernah diikutinya Rockmantic New Eternal dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 yang sudah pernah tampil dibeberapa kota besar di Indonesia “Saya pertama kali terjun diintertain sebagai vokalis Band Rockmantic, kebetulan pimpinan nya papa saya sendiri, selain punya grup band papa saya juga punya sekolah music” jelasnya menceritakan bahwa dirinya memang dari keluarga yang menyukai seni music. Lanjutnya lagi “Papa saya itu menguasai semua jenis music termasuklah music yang dimainkan dari alat CDJ ini, dari sanalah saya sekarang menjadi DJ, belajar dari papa saya dan ternyata sebagai seorang DJ lebih asik ketimbang sebagai vokalis” paparnya. Ketika ditanya kenapa lebih memilih menjadi DJ dari pada sebagai vokalis, padahal sudah dijalaninya selama 3 tahun, dengan ringan dijawabnya, “Karena ketika saya sebagai vocalis saya tidak bisa menjadi DJ, tetapi kalau saya menjadi DJ saya tetap bisa bernyanyi, khan lebih bertambah asick” ucapnya sambil melemparkan senyumnya. Namun saat ini tidak saja sebagai seorang DJ yang ditekuninya dari tahun 2010, memimpin salah satu management yang diberinama Snitzky Management berkerjasama dengan Management Idol, management pencari bakat dalam bernyanyi yang audisinya sering tampil ditelevisi. “Kerjasama saya dengan management Idol, untuk mengadakan kaloborasi sama music Dj yang saya mainkan dan para pemenang Idol yang masuk sebagai juara akan bernyanyi sebagai Live PA nya, seperti yang sudah pernah saya lakukan berkaloborsi dengan Yoda Idol, Dion Idol dan siapapun nantinya bisa ditampilkan untuk diajak berkaloborasi” jelasnya. “Semua yang saya lakukan ini, didukung penuh oleh suami saya, karena suami saya juga seorang DJ dengan nama panggilan DJ Maximilian Tony Snitzky, kami berdua saling bekerjasama dengan management yang kami bentuk dan berharap semua bisa bertambah baik untuk kedepannya serta bisa lebih sukses lagi” pungkasnya (edchan)

Master Piece Hadir di Kota Palembang Palembang, jurnal sumatra.com-Tempat karaoke milik Ahmad Dhani yang berada di areal Palembang Trade Center (PTC) Mall, merupakan kota ke 3 yang dibangung setelah Jakarta yang terletak di Sarinah dan di daerah Cibinong. Hal ini dikemukakan Debi Susanto selaku Supervisor Ahmad Dhani Master Piece Family Karaoke yang terletak di PTC Mall “Pada saat ini Master Piece Family Karaoke milik Ahmad Dhani ini sudah selesai pembangunannya, dengan memiliki total 75 room untuk karaoke yang terdiri dari Small,untuk 4 orang, Medium 8 orang, Large 10 orang, Deluxe 10 orang, VIP 25 orang, dan VVIP 30 orang sudah bisa dipergunakan, mulai dari harga per room nya Rp 27.500,- sampai dengan Rp. 320.000,- namun untuk grand lounchingnya sendiri menunggu jadwal dari Ahmad Dhani” jelasnya. Dikatakannya “Untuk Cabang Master Piece ini sendiri sudah ada dibeberapa kota seperti Bogor, Bekasi dan Bandung serta Cibinong yang terletak di Jawa Barat, Surabaya di Jawa Timur, Kendari di Sulawesi Tenggara, Makasar di Sulawesi Selatan, di Jambi, Riau dan Medan di Sumatera Utara juga Palembang di Sumatera Selatan” Diakuinya tempat karaoke ini, mempunyai the best audio system dan taste the functastic F & B, berbagai menu dengan Extradrinary Design Interior juga menyediakan paket Buffet untuk arisan dan Meeting, gathering, acara-acara lainnya dengan berbagai menu yang sudah dipersiapkan dengan beragam menu makanan. Lebih lanjut dikemukakannya “Untuk saat ini kita sedang mengadakan promo menggunakan kartu kredit BNI, yaitu pro-

“Untuk Cabang Master Piece ini sendiri sudah ada dibeberapa kota seperti Bogor, Bekasi dan Bandung serta Cibinong yang terletak di Jawa Barat, Surabaya di Jawa Timur, Kendari di Sulawesi Tenggara, Makasar di Sulawesi Selatan, di Jambi, Riau dan Medan di Sumatera Utara juga Palembang di Sumatera Selatan”

mo buy 1 get 1 free room, berlaku setiap hari senin. Diskon 25% untuk room berlaku setiap hari Selasa sampai Minggu, diskon 10% untuk makanan dan minuman berlaku setiap hari, untuk minuman dan makanan transaksi minimum 100 ribu, promo berlaku setiap hari termasuk hari libur national, tidak, dapat digambungkan dengan promo lainnya” “Promo ini berlaku diseluruh outlet Ahmad Dhani Master Piece dan promo berlaku untuk semua jenis kartu kredit BNI dengan syarat dan ketentuan berlaku” pungkasnya. (edchan)


10

advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Kuryana : PKK OKU Kembangkan Kreativitas dan Produktivitas Ekonomi Pejabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Drs H Kuryana Aziz menghimbau kepada seluruh pengurus dan kader PKK se Sumatera Selatan khususnya di Bumi Sebimbing Sekundang agar lebih bekerja keras lagi dalam mengembangan kreativitas serta produktivitas ekonomi daerah. Hal tersebut dikatakan Kuryana saat acara HUT Bulan Bhakti Gotong

Royong Masyarakat (BBGRM) XI dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 42 Tingkat Provonsi Sumatera Selatan Tahun 2014 di Gedung Kesenian Baturaja OKU, Rabu (14/5). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Pejabat Bupati OKU H Kuryana Aziz, Kepala Badan dan Kepala Dinas se Kabupaten OKU, Kapolres, Dandim

0403, Kejari Baturaja, Kepala Pengadilan Negeri Baturana, Ketua PKK Sumsel Hj Eliza Alex dan para ibuibu PKK Kabupaten OKU. Dikatakan Kuryana, peran serta PKK di Sumsel sangat dibutuhkan dalam membangun kondisi masyarakat yang sejahtera diawali dengan keluarga rukun dan tercukupi kebutuhan ekonomi secara layak.

“Tentunya tugas berat ini tidak akan terwujud tanpa adanya kebersamaan antara pemerintah daerah dan PKK,” ujar Kuryana. Oleh karena itu Kuryana berharap, kiranya pemerintah provinsi senantiasa memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada seluruh pengurus PKK se Sumatera Selatan. “Begitupun kepada ibu ketua

tim PKK Sumsel, kami mengharapkan fasilitas dan supervisi agar semua tim penggerak PKK khususnya di Kabupaten OKU dapat semakin memantapkan peran aktifnya dalam mendukung keberlanjutan kemajuan daerah dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan upaya peningkatan keswadayaan masyarakat,” katanya. Sementara, Ketua PKK Sumsel

Hj Eliza Alex menyatakan, mengajak seluruh lapisan pengurus PKK agar lebih mampu menciptakan bidang kegiatan sendiri melalui sepuluh program PKK. “Gerakan PKK ialah sebagai wadah penggerak keluarga sebagai kesatuan nilai hari kemarin yang patut dipedomani hari ini. Jadi pertahankan keluarga serta wujudkan kesatuan bangsa,” katanya. (adv)


Sambungan

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Kodam Sriwijaya Siap Amankan Pilpres Mendatang Palembang, jurnalsumatra.com – Jajaran Kodam II/Sriwijaya siap membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan umum Presiden pada pertengahan 2014 dengan menyiapkan ribuan anggota. Anggota TNI tersebut nantinya akan membantu aparat kepolisian untuk menjaga pesta demokrasi tersebut agar berlangsung sukses, kata Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo kepada wartawan di Palembang, Jumat. Yang jelas jajaran TNI siap mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut supaya berjalan lancar, kata dia. Namun, bila Polri meminta tambahan anggota pihaknya tetap akan mempersiapkan karena jajarannya selalu siaga. Mengenai pengamanan sendiri, lanjut Pangdam, seperti pemilihan umum legislatif lalu, namun untuk Pilpres ini dimaksimalkan lagi. Lebih lanjut, ia mengatakan, situasi keamanan yang kondusif cukup penting sehingga itu harus menjadi pengawasan bersama terutama aparat terkait. Ketika ditanya mengenai calon sendiri bila purnawirawan TNI, dia mengatakan, pihaknya tetap akan netral dan akan selalu menjaga kondisi keamanan supaya tetap kondusif. Yang penting seluruh lapisan masyarakat mampu memilih calon pemimpin dengan berpikir jernih bukan emosional sehingga hasilnya sesuai dengan hati nurani rakyat. Hal ini karena dengan memililih pemimpin yang berkualitas maka kemajuan bangsa juga akan jauh lebih baik, kata dia. Sehubungan itu mari bersama-sama menjaga keutuhan bangsa dengan menyalurkan aspirasi dengan baik.(anjas)

<< dari hal 1

Akibat Kontruksi Buruk Tanggul Ratusan Meter di Sekayu Jebol ter tersebut terjadi bersamaan dan waktu itu tidak ada pasang air dan DAM dalam keadaan kering. Setelah pagi ia cek ternyata ada dua titik yang roboh, ia menduga robohnya dinding tanggul bukan karena pasang karena saat itu sedang surut tapi karena kontruksi yang kurang baik. “Saya tidak tahu pasti, saat itu saya sedang tidaur, tiba-tiba ada suara dentuman, ketika pagi saya lihat ternyata tanggul itu yang roboh,” ujarnya. (tribun)

<< dari hal 1

Panglima TNI Lakukan Penanaman Kedelai di Subang Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, prajurit TNI bisa digunakan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat dan memberikan komitmen yang kuat untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Namun demikian, jumlah personel TNI yang dilibatkan untuk membantu kegiatan di bidang pertanian ini disesuaikan dengan kebutuhan seperti dilakukan dengan Kementerian PU untuk membantu perbaikan jalan akibat banjir. Begitu juga dengan Kemenpera mengawal rehabilitasi rumah rakyat, prajurit TNI dikerahkan di lapangan untuk ikut membantu. Sementara untuk lahan tidur yang ada dimiliki TNI, menurut Panglima TNI, sangat mungkin, lahan tidur tersebut akan dimanfaatkan dan digunakan untuk meningkatkan produksi padi, jagung maupun kedelai, seperti di Kodam V/Brawijaya Jawa Timur, Kodam IV/Diponegoro Semarang dan Kodam XVII/Cendrawasih Papua. Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya, Wakasad, Aster Panglima TNI, Kapuspen TNI dan Pangdam III/Siliwangi.(puspen)

<< dari hal 1

Polres OKU Amankan Pelaku Perampokan Sopir Truk “Pelaku Jal, warga Desa Tanjung Pura, Kecamatan Pengandonan diamankan setelah kaki tersangka ditembak petugas, karena mencoba melarikan diri saat akan ditangkap di rumahnya sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Kapolres. Pelaku ditangkap berdasarkan laporan korbannya Suryadi (42) warga Desa Banjar Sari, Kecamatan Semidang Aji yang berprofesi sebagai sopir truk angkutan batu bara dengan No. Polisi BG 8427 FO dirampok tersangka bersama seorang temannya di depan kantor UPTD Pertanian setempat. Menurut korban, saat itu truk yang dikemudikannya dihentikan tersangka Jal dan rekannya yang mengendarai Yamaha Mio BG 4318 FAA. Setelah kedua pelaku menghentikan mobil korban, kedua pelaku berbagi peran. Jal menghampiri Suryadi dari pintu mobil sebelah kanan, sedangkan rekannya datang dari arah sebelah kiri. Setelah itu pelaku menodongkan celurit ke leher korban dan meminta telepon genggam serta uang. Di bawah ancaman senjata tajam, korban menyerahkan hartanya berupa telepon genggam dan uang Rp200.000, setelah itu kedua tersangka kabur menggunakan sepeda motor miliknya. Sementara ketika dilakukan penangkapan Jal, polisi mengamankan barang bukti berupa celurit dan ponsel. “Tersangka Jal saat ini diamankan di Polsek Semidang Aji guna proses hukum,” katanya. Ia mengemukakan, atas aksi kejahatan tersebut tersangka dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan diancam hukuman di atas 5 tahun penjara. Sementara, rekannya yang belum tertangkap identitasnya sudah diketahui dan sedang dalam pengejaran pihak aparat kepolisian Polres OKU, tegas Kapolres. (ANJAS)

<< dari hal 2

Apa pelajaran berharga bagi kita semua yang bisa kita petik antara yang baik dan yang buruk, yang halal dan yang haram, maka kita telah menzhaliminya dengan kezhaliman yang besar. Kita seolah-olah seperti seseorang yang membiarkan anak kecil yang tidak bersalah berada di dalam sangkar yang dihuni oleh singa dan anjing hutan. Seorang ayah yang memiliki obsesi tinggi akan mengetahui bahwasanya kehidupan ini dengan berbagai kekerasan dan kebengisannya merupakan sebuah realita yang tidak mungkin untuk diubah. Tidak ada solusi untuk menghadapi tekanan eksternal, kecuali dengan mengembangkan potensi internal anak. (Prof. ‘Abdul Karim Bakar). Maka, sewajaranya kita selaku orangtua, khususnya ayah, mendidik anak-anak kita. Didiklah dengan perasaan senang. Jangan pernah merasa terbebani dengan pendidikan anak. Seyogyanya kita renungkan bersama sabda Nabi Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam berikut ini guna mewaspadai pergaulan anak-anak kita, “Seseorang itu tergantung kepada agama temannya. Maka, hendaklah salah seorang dari kamu memperhatikan, dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

11

Pengurus Baru Perjuangan Baru Palembang, Kita harus lebih baik dari sebelumya” ujar sambil tersenyum lebar Dalmn pelantikan tersebut Deri Pransa Putra sebagai Ketum HMI Korkom yang baru mengungkapakan “ kami akan menjalankan Program Sekolah Insan Cita menjadi langkah awal HMI Korkom dalam upaya meningkatkan kualitas intelektual kader. Program ini akan dilaksanakan setiap minggu sebagai bentuk konsistensi kita sebagai pengurus HMI Korkom IAIN” ucapanya dengan nada lantang Ketua Umum HMI Cabang Palembang Aknan Khirullah menyambut baik program perdana yang di utarakan oleh Oleh pengurus Korkom yang baru “hal ini sangat menarik dan dapat membantu kerja HMI Cabang Palembang yang selama ini memang konsisten menjalankan Kajian rutin setiap minggu. Aknan menambahkan HMI Korkom harus menjadi payung bagi HMI

komisariat di IAIN sehingga dapat merangkul dan memenuhi hal yang

dibutuhkan Mahasiswa IAIN secara umum dan kader HMI khususnya”

Pungkas Aknan dengan semangat (habibi)

<< dari hal 1

Pengadaan Barang/Jasa Pemkab Banyuasin Sarat Penyimpangan dilaksanakan dengan cara Pengadaan Langsung. Hal ini jelas bertentangan dengan Perpres 70 tahun 2012 yang jelas mengatur nilai pagu yang boleh dilaksanakan dengan cara Penunjukan langsung paling tinggi Rp 200 Juta. Disamping itu untuk pengadaan Kenderaan Pemerintah dan LKPP telah menerbitkan aturan khusus yakni Perka LKPP No. 6 tahun 2011, Perka LKPP No. 3 tahun 2012 yang intinya Pengadaan Kenderaan Pemerintah dilaksanakan dengan cara Penunjukan Langsung TIDAK TRANSPRAN DAN LANGGAR TATA URUT PROSES Bila mengacu dengan informasi yang tercantum RUP Tanpa Nomor dan Tanggal yang ditandatangani Plt. Kabag Humas dan Protokol Robby Sandes, pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagian paket kegiatan APBD tahun 2014 tersebut telah menyimpang dari Pasal 81 Perpres 70 tahun 2012 yakni TIDAK MENGIKUTI PROSEDUR TATA URUT PROSES. RUP baru ditayangkan tanggal 20 Febru-

ari 2014, PEMILIHAN PENYEDIA (sebagian-red) telah dilaksanakan sejak Tgl. 17 Februari 2014 (Mendahului Penayangan RUP) antara lain : Pengadaan Kenderaan Operasional, Pagu Anggaran Rp 440 Juta, Upgrade Website Humas dan Protokol, Pagu Anggaran Rp 60 Juta, Belanja Modal Pengadaan Printer, Pagu Anggaran Rp 78 Juta Bahkan sebelum RUP ditayangkan sebanyak 6 paket kegiatan Pengadaan Langsung (Total Dana Rp 929 Juta) sudah selesai dikerjakan, dan 1 paket lainnya senilai Rp 86 Juta sedang dilaksanakan, yakni : Rehab sedang Ruangan Humas, Pagu Rp 195 Juta ( Pelaksanaan pekerjaan 10 Maret - 8 April) , Pengadaan Kenderaan Operasional 1 Unit, Pagu Rp 440 Juta (Pelaksanaan pekerjaan 4 – 24 Maret), Cetak Buku Pidato dan Buku Notes 2000 Buku, Pagu Rp 70 Juta (Pelaksanaan pekerjaan 11 – 31 Maret), Upgrade Website Humas dan Protokol, Pagu Rp 60 Juta (Pelaksanaan pekerjaan 4 – 24 Maret), Belanja

Modal Pengadaan Printer, Pagu Rp 78 Juta (Pelaksanaan Pekerjaan 4 – 24 Maret), Belanja Meubelair, Pagu Rp 86 Juta (Pelaksanaan pekerjaan 19 Maret – 8 April), Belanja Modal Pengadaan AC, Televisi, Scanner, Handy Talkie, Rapid Charger, Pagu Rp 86 Juta (Pelaksanaan pekerjaan 17 April - 7 Mei) Namun hingga saat ini Pejabat Pengadaan tidak pernah menayangkan nama-nama perusahaan/penyedia barang/jasa yang melaksanakan kegiatan, baik melalui Website LPSE Pemkab Banyuasin maupun papan pengumuman resmi untuk masyarakat luas yang ada kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuasin Plt. Kabag Humas Banyuasin Robby Sandes yang dikonfirmasi DETEKTIFSWASTA melalui surat No. 23/Red-DS/W/04/2014 tgl. 21 April 2014 dalam penjelasannya No. 027/215/IX/2014 tanggal 25 April 2014 mengatakan RUP merupakan Pelaksanaan Kegiatan yang dibiyai oleh K/L/D/I yang ditetap-

kan PA. Sesuai pasal 25 ayat 2, RUP sekurang-kurangnya memuat ; nama alamat PA, Paket pekerjaan, Lokasi Pekerjaan dan Perkiraan Biaya RUP Pengadaan dibuat tanggal 17 Februari 2014 yang ditujukan kepada BLP Setda Kab. Banyuasin berdasarkan permintaan RUP pada Bagian Humas dan Protokol. Menurut Robby PA dapat mengumumkan kembali RUP apabila terdapat perubahan DIPA/DPA (pasal 25 atay 1b). Dan dalam hal struktur Pengadaan Barang/Jasa, PA/KPA dapat menunjuk seorang Pejabat Pengadaan yang bertanggungjawab langsung kepada PA/KPA Dalam suratnya Robby sama sekali tidak menjawab mengapa Kegiatan Jasa Publikasi tidak dicantumkan dalam RUP dan berapa pagu anggaranya, mengapa Pejabat Pengadaan tidak menayangkan Hasil Pemilihan Penyedia berikut nilai kontraknya, dan bagaimana cara pengadaan untuk melaksanakan Kegiatan Jasa Publikasi di Pemkab Banyuasin. (tim/DS)


Karunia Motor

Halaman 12

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

• Jurnal Sumatra | Edisi 301 | Senin 19 Mei 2014

Hengky

Kegiatan Pencegahan KDRT di OKU Timur

** Bentuk P2TP2A di Setiap Kecamatan

Untuk terus mewujudkan dalam rumah tangga Kecamatan . ”Kita juga bentuk P2TP2A (pusat di OKU Timur tetap harmonis dan langgeng, Bagian pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan Pemberdayaan Perempuan (PP) Seketaris Daerah anak) pada tahun 2010 lalu, yang sudah berjalan (Sekda) OKU Timur melakukan kegiatan pelatihan saat ini di Martapura dan Belitang,” terangnya. bagi pelatih (TOT) SDM Pelayanan P2TP2A merupakan tempat untuk dan Pendampingan Korban dalam membantu pemecahan permasalahan kekerasan dalam rumah tangga dalam rumah tangga bukan hanya (KDRT) di Aula Upper Komering dalam masalah KDRT saja. Sedangkan Kota Baru Barat Kecamatan tujuan dibentuknya Family Consultan Martapura kemarin (28/4). sendiri tidak lain adalah untuk Menurut Kepala mencegah terjadinya kekerasan Bagian Pemberdayaan dalam rumah tangga yang Perempuan (Kabag PP) didirikan pada tahun 2010 Sekda OKU Timur Dra yang lalu. Hj Yuniati MM saat Keberhasilan yang sudah menyampaikan kata didapat menurut Yuniati, sambutanya selaku tingkat KDRT di OKU Timur penyelenggara semakin menunjukkan angka kegiatan bertujuan positif, tidak mengalami untuk agar setiap penambahan jumlah, namun warga masyarakat mengalami penurunan, hal berhak mendapatkan ini diakuinya tidak lepas dari rasa aman dan bebas dari peran semua perempuan di segela bentuk kekerasan OKU Timur dan juga sosialisasi serta perlindungan yang terus dilakukan pihaknya terhadap perempuan dan bersama instansi terkait. anak menjadi lebih baik Bupati OKU Timur H Karena dalam Herman Deru melalui Asisten kenyataanya kasus kekerasan IV, H Drs Fathurahman dalam rumah tangga banyak MM, mengatakan saat ini terjadi, sedangkan tempat pemerintah telah memberikan pengaduan masih terbatas payung hukum bagi para maka dengan pelatihan ini perempuan dalam upayaakan langsung di bentuk upaya pencegahan terhadap pusat pelayanan terpadu tindak kekerasan dalam rumah pemberdayaan perempuan tangga dengan dikeluarkanya UU dan anak (P2TP2A) yang nomor 23 tahun 2004 tentang akan dibuat disetiap penghapusan kekerasan dalam kecamatan rumah tangga, serta peraturan Untuk menekan pemerintah nomor 04 tahun 2006 angka kekerasan dalam tentang pemulihan korban. H Herman Deru bersama rumah tangga, diakuinya Peran pemerintah daerah sendiri Hj. Febrita Lustia HD pihaknya sudah bekerjasama menurutnya sangat dibutuhkan terutama dengan WCC (women Crisis dalam hal-hal pelayanan umum, seperti Center ) Palembang. Bukan penyediaan ruang pelayanan khusus itu saja, pelatihan TOT KDRT terus dilakukan yang dikantor kepolisian, penyediaan aparat untuk bekerjasama dengan Family Consultan (FC) serta pengamanan secara fisik.” Dan hal yang tidak bisa narasumber , Elsa Rozady, Spsi,MM. Ning Karmila, disepelakan adalah memberikan perlindungan Sp,MM. Dra. Sinta Irasnawati. Tri Purwanti dan pendamping, saksi,keluarga dan teman korban,” Ipda Tukiarsih, dan tampak hadir KUA dari setiap terangnya. (ADV)

Kabag Pemberdayaan Perempuan saat melaporkan kegiatan H Fathurrahman

Narasumber saat menyampaikan materi kepada para peserta terkait Pencegahan KDRT

Asisten IV Saat memberikan kata sambutan

Hj Yuniati

Unsur Muspida dan para tamu undangan yang hadir

Bupati OKI Pemerhati Pendidikan Anak Bangsa

Kayuagung, Jurnal Sumatra Sejak dilantik sebagai bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE, langsung melaksanakan tugasnya dengan cepat. Terbukti, dalam satu bulan Suami Lindasari ini menyabet dua gelar. Sebelumnya, Pemerintah OKI

menerima sertifikat Eleminasi Malaria dari kemenkes, belum hitungan bulan kini Bupati OKI Iskandar SE kembali menerima penghargaan pemerhati pendidikan anak bangsa. Pemberian penghargaan tersebut diserahkan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diselenggarakan dihalaman pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (12/5/2014). Forum Masyarakat (FM) Kabupaten OKI, memberikan apresiasi dan

penghargaan yang setinggi-tinginya kepada Bupati OKI, Iskandar SE, atas dedikasi dan perhatian yang tinggi terhadap pendidikan anak bangsa di Kabupaten OKI. “Kami memberikan penghargaan ini kepada Bapak Pendidikan Kabupaten OKI, yakni Iskandar SE, sebagai pemerhati pendidikan anak bangsa yang berada di Kabupaten OKI ini,” Ujar Ketua FM Kabupaten OKI, Ferdiansyah Sukmadilaga. Pemberian penghargaan ini bukan tanpa alasan, kami menilai Bupati OKI Iskandar SE sangat peduli sekali dalam dunia pendidikan, seperti diterapkannya sekolah di kabupaten OKI harus berlantai keramik dimulai dari TK sampai dengan SMA sederajat pada tahun 2015 mendatang.

Tidak hanya itu saja, Bupati OKI juga menerima penghargaan-penghargaan dari Menteri pendidikan, diantaranya yakni penghargaan The Best Achievenment For Edication In Development Award 2014 yang diterima oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Iskandar ZA, dari lembaga Citra Prestasi Anak Bangsa di Grand Ballroom Lumire Hotel Jakarta yang diserahkan langsung oleh General Manager Chairman, Prof DR Djumarno SE MBA, yakni The Best Favorite School Of The Year 2014. Pada peringatan Hardiknas tersebut Bupati OKI, Iskandar SE, dalam sambutannya mengatakan, tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2014 ini yakni,” pendidi-

kan untuk peradapan Indonesia yang unggul. Tema itu, mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis dan bersifat kekinian semata, melainkan jauh lebih dari itu, yaitu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradapan yang ung-

gul,” katanya. Lanjutnya, dalam dunia pendidikan ada dua hal yang sangat mendasar, yakitu yang pertama terkait dengan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan yang mana akses tersebut dipengaruhi oleh ketersediaan dan keterjangkauan. Kedua yakitu, terkait dengan kualitas yang dalam hal ini, sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yakitu ketersedian dan kualitas guru, kurikulum sarana dan prasarana,” ungkapnya. (Adv/ata)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.