Jurnalsumatracetak 329

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 329

Senin 29 September 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Jokowi Minta Rakyat Rebut Kembali Haknya

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Diduga Oknum Disdik OKI Jual Kursi Siswa Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Setelah dihebohkan dengan pemberitaan dugaan gratifikasi pemberian kado dan amplop dari Kepala Sekolah (Kepsek) se-Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat perayaan hari ulang tahun Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKI, Iskandar ZA, yang menggunakan fasilitas negara pada acara Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), di Aula SMKN 2 Kayuagung. Kali ini, kinerja Disdik Kabupaten OKI semakin disorot, dengan adanya dugaan praktik jual beli kursi kepada murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Kayuagung. Menurut data yang dihimpun wartawanJurnalsumatra.com, penerimaan murid didik baru pada tahun 2014 di SDN 14 Kayuagung, mengalami peningkatan hingga mencapai 186 murid yang dibagi menjadi 6 rombongan belajar. Sedangkan dibandingkan dengan SDN 18

SBY Ngaku Berat Teken Undang-Undang Pilkada

Bersambung ke hal 11

Warga OI Tagih Janji Gubernur INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Warga yang berada di wilayah Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, khususnya warga Desa Ketapang I menagih janji Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, menurut mereka Gubernur Sumsel sudah tidak menepati janji terkait janjinya kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Rantau Panjang dan sekitarnya. Sebelumnya, Gubernur Sumsel berjanji bahwa jalan yang berada mulai dari Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang, Desa Sejangko I Kecamatan Rantau Panjang sampai menuju ke Jakabaring pada tahun 2014 ini akan segera diperbaiki, dan juga diaspal. Namun sampai sekarang belum ada sama sekali pengaspalan hanya ada pengerasan pada jalan tersebut, itupun tidak rata, ujar salah satu warga setempat Zulfikar. Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Desa Ketapang I Herman Yahya, “memang benar bahwa Gubernur Sumatera Selatan Alex noerdin saat masa kampanye pilgub, dan juga saat peresmian jembatan yang ada di desa Sejangko I kemaren mengatakan kepada warga Kecamatan Rantau Panjang dan sekitarnya bahwa jalan yang menghubungkan beberapa kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, di-

Bersambung ke hal 11

Warga OKU Keluhkan Proyek Siring Asal Jadi Baturaja, Jurnal Sumatra - Sejumlah warga Desa Tualang Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengeluhkan proyek pembangunan siring Dinas PU Cipta Karya setempat terkesan asal jadi, karena dikerjakan tidak sampai selesai. “Pembuatan siring di desa dikerjakan tidak selesai. Malah sebagian tukang yang berasal dari desa kami gajinya tidak dibayar oleh kontraktor,” kata Zainudin (65) salah satu tokoh masyarakat Desa Tualang, Selasa. Dikatakannya, pembuatan siring yang dilakukan pada 2013 terkesan dikerjakan asal jadi, sebab selain tidak selesai bentuk coran semen baik lantai maupun dinding selokan tidak rata. “Yang anehnya lagi, hanya ada sebagian siring yang diberi tutup dan sisanya tidak ada penutup,” ungkapnya. Pantauan di lapangan, proyek yang dikerjakan oleh Dinas PU Cipta Karya Ogan Komering Ulu (OKU) tersebut sangat tidak sesuai dengan anggaran yang digunakan sebesar sekitar Rp200 juta. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BCW OKU, Ovta Kencana mengatakan bahwa proyek pembangunan siring tahun 2013 di Desa Tualang diduga terdapat

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu

+ SBY Ngaku Berat Teken Undang-Undang Pilkada - kan UU itu pemerintah pak yang ngajuke.... + Diduga Oknum Disdik OKI Jual Kursi Siswa - Disdik OKI anjur Pak bupati..... + Pemkab OI Tak Perduli Pendidikan - Bukan be pendidikan wak... galo galo...

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

WASHINGTON, Jurnal Sumatra - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap bersikukuh bahwa Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out lantaran opsi yang ditawarkan yakni pilkada langsung dengan perbaikan ditolak semua fraksi. SBY menegaskan Partai Demokrat konsisten memerjuangkan perbaikan pilkada langsung dengan 10 hal yang ditawarkan untuk mengurangi ekses negatif pelaksanaan pilkada itu sendiri.

“Mengapa usulan kami sebagai salah satu opsi itu tidak diterima. Di Panja, di forum lobi. Apa sulitnya mendengarkan seorang SBY yang memimpin 10 tahun dan seseorang yang melahirkan juga sistem pemili-

han langsung. Ini (usulan-red) sama sekali tidak diterima,” sesal SBY dalam keterangan pers di Washington DC, AS, Sabtu (27/9/2014) pagi waktu setempat. “Mengapa tidak ada opsi ketiga atau opsi langsung dengan perbaikan. Mengapa tembok DPR begitu rapat dan tidak bisa mewadahi ruang (masukan-red) itu,” timpalnya lagi. SBY juga mengatakan Fraksi Demokrat sudah berusaha keras untuk melobi fraksi lainnya terkait opsi yang ditawarkan partai berlambang bintang mercy itu.

Denpasar, Jurnal Sumatra - Presiden Terpilih Joko Widodo menyatakan pengesahan UndangUndang Pilkada lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah merebut hak rakyat. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk bersama-sama merebut kembali haknya dari partai politik. “Nanti MK dululah. Ya masyarakat saja, karena hak politiknya direbut oleh partai, ya direbut kembali,” ujar Jokowi saat menghadiri pertemuan Perhimpunan Nasional Aktifis 98 di di B Hotel Denpasar, Bali, Sabtu 27 September 2014. Menurut Jokowi, ia tidak akan menjadi Walikota dan Gubernur jika kepala daerah dipilih oleh DPRD. Untuk itu, ia berkeyakinan jika dukungan rakyat sangat kuat kepada pelaksanaan pilkada langsung. Melihat keputusan DPR kemarin, Jokowi mengaku sangat kaget atas pilihan DPR RI mengesahkan UU Pilkada Lewat DPRD. “Coba bayangkan, kalau pilkada DPRD mana bisa saya jadi walikota, mana bisa saya jadi gubernur. Lagi seneng-senengnya berdemokrasi, ga ada hujan ga ada angin direbut. Saya aja kaget, apalagi rakat,” ungkap Jokowi Jokowi ragu jika alasan Pilkada lewat DPRD untuk efisiensi anggaran. Baginya, masih banyak cara untuk melakukan penghematan anggaran. Bahkan, ia yakin masih bnyak pos-pos anggaran di KPU yang masih bisa dihemat. “Bisa aja dilakukan pilkada serentak, bisa aja diaudit. Kalau diaudit secara detail kan pasti ada yang bisa diefisienkan,” jelasnya. Jokowi juga tidak sepakat dengan anggapan bawah pilkada langsung membuat kepala daerah mudah melakukan korupsi. “Katanya pilihan langsung banyak korupsi, apa hubungannya dengan korupsi, emang yang dipilih DPRD tidak korupsi?” tandasnya. (net)

Bersambung ke hal 11

Pesetruan Warga Tiga Desa VS PT Lonsum Berlanjut SDA Disandera Lahat, Jurnal Sumatra- Saling kliam kepemilikan lahan antara warga VS PT London Sumatrera (Lonsum), terus berlanjut. Bahkan, ditahun-tahun sebelumnya, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit ini, sempat juga ribut masalah lahan dengan warga SP III Desa Suka Makmur, Kecamatan Gumay Talang, Lahat. Tidak berhenti disitu saja, kasus saling klaim lahan tersebut, juga terjadi antara warga SP Palambaja Kecamatan Gumay Talang yakni, SP I Cempaka Sakti, SP II Sukoharjo, SP III Sukamakmur, SP IV serta SP V dengan PT

London Sumatera (Lonsum). Lalu, pesetruan saling kliam lahan warga VS PT Lonsum juga terjadi di Tiga Desa di Kecamatan Gumay Talang, diantaranya, Desa Tanjung Priuk, Tanjung Dalam dan Desa Tanjung Beringin, Kabupaten Lahat. Memasuki tahun 2014, kasus serupa kembali terulang. Kali ini, pesetruan sengketa lahan yang dipersoalkan kurang lebih 32 hektar, antara PT.PP London Sumatera (Lonsum) Tbk dengan warga Tiga Desa yakni, Desa Cecar, Batu Urip dan Desa Datar serdang Kecamatan Kikim Timur, Lahat,

di Kamar Hotel

terus berlanjut. Bahkan, saat dilakukan mediasi pihak Pemerintah Kabupaten, diruang Opproom Pemkab Lahat, Selasa (23/9), kemarin, kedua kelompok sejauh ini masih mempertahankan argumen masing masing atas kepemilikan dan sama sama berharap saling mengalah. Dalam pertemuan tersebut, perwakilan warga dari Tiga Desa Rusahan mengungkapkan adanya perbedaan pandangan atas kepemilikan lahan yang saat ini ditanami kelapa sawit oleh PT lonsum.

Jakarta, Jurnal Sumatra - Ratusan pendukung Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Amir Uskara menyandera Suryadharma Ali (SDA) di sebuah kamar hotel Singgasana, Makasar, di Sulawesi Selatan, Sabtu (28/9/2014) Penyanderaan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan massa yang telah dipecat beberapa waktu lalu oleh SDA. Untungnya, pihak kepolisian melakukan penjagaan terhadap anggotanya.

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

Pemkab OI Tak Perduli Pendidikan Indralaya, jurnalsumatra- Demi menuntut ilmu tidaklah surut kendati banyak sekali rintangan dan halangan yang mesti dihadapi. Seperti yang dirasakan ratusan siswa SD dan SMP yang ada di Desa Ulak Kembahang Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini. Pantauan jurnal sumatra dilapangan, para generasi bangsa ini harus berjalan kaki menyeberangi Sungai Ogan yang dangkal di saat musim kemarau ini untuk mencapai sekolah mereka. Jaraknya pun cukup jauh dari rumah. Para pelajar ini dengan melepas sepatu dan mengangkat rok bagi pelajar perempuan berjingkarak-jingkrak memilih jalur yang lebih dangkal. Hal ini terpaksa mereka lakukan karena debit air sungai dangkal sehingga ponton (perahu penyeberangan) tidak bisa merapat ke pinggir sungai karena kandas sehingga hanya bisa mengapung di bagian tengah sungai. Akibatnya, para pelajar harus turun dari

ponton dan berjalan kaki menyeberangi separo aliran sungai yang dangkal. Resikonya, baju dan sepatunya sering basah dan terlambat datang ke sekolah. Rizal afendi (30)selaku kepala Desa Ulak Kembahang Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten OI, selasa (23/9) mengatakan, setidaknya ada ratusan anak sekolah sering terlambat sekolah lantaran sungai surut akibat musim kemarau. Lanjutnya, banyak anak bersekolah di seberang desa seperti SD Negeri 5 Lubuk Keliat, SMP Negeri 2 Lubuk Keliat, SMA Negeri 1 Betung, serta SMK Negeri 1 Muara Kuang yang terlambat masuk ke kelas setelah bajunya kebasahan saat berjalan dari tebing sungai ke tengah untuk menaiki ponton. “Kasihanlah mereka ganti baju dulu kalau basah, sepatunya dijinjing. Setiap kemarau selalu begitu, harusnya dibuatkan jembatan agar mempermudah akses antar desa. Ya kita harapkan guru-guru dapat memaklumi jika siswa asal desa kami telat masuk karena

kondisi alamnya,” ujar Selasa (23/9). Sementara itu, Wardiana siswa kelas IX SMP Negeri 2 Lubuk Keliat mengakui jika dirinya terlambat ke sekolah garagara perahu sering sulit datang ke tebing untuk menjemput anak-anak yang bersekolah pagi.(JUMADI)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Umum

Belenggu asap setelah 17 tahun

SalJu

Oleh Fazar Muhardi

Asap Selimuti Sumbar. Kabut asap menyelimuti kawasan perkotaan di Padang, Sumbar, Rabu (17/9). Global Atmospheric Watch (GAW) atau Stasiun Pemantau Atmosfir Global di Bukik Koto Tabang melansir, kualitas udara Sumbar pada umumnya masih berkategori sedang menyusul kabut asap kiriman yang menyelimuti sejumlah daerah di propinsi itu sejak Selasa (16/9) akibat kebakaran hutan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Tanpa disadari, bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahunnya tanpa henti hingga menyebabkan polusi asap telah merusak masa depan bangsa ini.” Ada jutaan jiwa terperangkap belenggu asap yang mengancam kehidupan, “merantai” keinginan balita dan mengurung keleluasaan aktivitas para orang tua dalam mencari nafkah. Pagi yang cerah mulai berganti kelam, ketika sinar matahari terhalang polusi asap dan embun tersusup butiran halus seperti abu. Kalangan pekerja harus tetap mencari nafkah, ibu rumah tangga memaksa diri berbelanja, pelajar berusaha tetap pergi ke sekolah. Tidak sedikit dari mereka memaksa terlepas dari belenggu asap, memberanikan diri beraktivitas di luar rumah dan gedung tanpa mengenakan masker, pelindung rongga pernafasan dari serangan penyakit infeksi saluran pernafasan. Peristiwa luar biasa itu telah menjadi hal yang biasa terjadi di daratan Provinsi Riau. Setiap tahun sejak 17 tahun terakhir, sejumlah wilayah kabupaten/kota termasuk Pekanbaru tidak pernah lepas dari belenggu bencana asap dampak dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Menurut data Dinas Kehutanan dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sejak 17 tahun terakhir telah ratusan ribu hektare hutan di Riau yang hangus terbakar. Sebagian besar saat ini telah beralih fungsi menjadi kawasan perkebunan kelapa sawit dan bahkan hutan tanam industri. Itu menjadi bukti, peristiwa yang begitu menyiksa jutaan jiwa, telah dinikmati hasilnya oleh segelintir kalangan yang membentuk korporasi. Peristiwa itu kini kembali datang, membelenggu ragam aktivitas berbagai kalangan. Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan kualitas udara di ber-

bagai kabupaten/kota di wilayah itu dalam dua hari terakhir kian memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap. “Ini bukan merupakan hal yang pertama terjadi namun telah berulang kali, bahkan dalam satu tahun terakhir,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P4L), Dinas Kesehatan Riau, Andra S, di Pekanbaru, Rabu (17/9). Ia mengatakan dengan kondisi udara yang terus memburuk atau berada pada level tidak sehat, maka sebaiknya masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung. Alat indeks standar polutan udara (ISPU) yang berada di beberapa wilayah kabupaten/kota terakhir menyatakan kondisi penurunan kualitas yang berarti sudah bahaya bagi kesehatan manusia. Dinkes Riau mengimbau masyarakat untuk mengantisipasinya dengan mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung. Kalau tidak terlalu penting, demikian Andra, sebaiknya tetap berada di dalam rumah atau kantor karena jika dipaksakan itu bisa membahayakan kesehatan. Merusak Masa Depan Bangsa Kebakaran hutan dan polusi asap, sejak 17 tahun lalu hingga saat ini masih menjadi hambatan nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian. Bencana asap, kerap memaksa pihak sekolah untuk meliburkan aktivitas belajar-mengajar guna mengantisipasi para murid terkena berbagai penyakit. Sejumlah perusahaan dan kantor-kantor pemerintahan juga selalu mempersempit waktu kerja para karyawannya. “Tanpa disadari, bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi

setiap tahunnya tanpa henti hingga menyebabkan polusi asap telah merusak masa depan bangsa ini,” kata pemerhati lingkungan dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri. Kebakaran lahan telah menghancurkan sumber daya alam dan itu menurut dia terbukti dilakukan dengan sengaja hanya untuk meningkatkan derajat ekonomi sekelompok orang. Parahnya lagi, demikian Ariful, Riau tidak pernah lepas dari bencana asap yang terjadi terus menerus setiap tahunnya. Untuk patut diketahui, bahwa bencana asap juga telah menjatuhkan harkat dan martabat bangsa ini di tingkat masyarakat internasional, lebih spesifiknya lagi di Asia Pasific. Karena menurut dia, asap hasil kebakaran hutan dan lahan ini terbukti telah sampai ke berbagai negara tetangga khususnya Malaysia dan Singapura. Dengan kondisi demikian, menurut dia pemerintah telah gagal membangun konservasi sumber daya alam yang artinya menjadi kehancurkan masa depan bangsa ini. “Kedepan semua pihak harus bersama-sama mengatasi persoalan bencana kebakaran lahan dan kabut asap ini dan harus dilakukan antisipasi cepat dan tepat,” katanya. Karena dengan kondisi kerusakan lingkungan yang sedemikian parah, pemerintah menurut dia membutuhkan dana besar dan waktu panjang untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, terlebih tanpa ketersediaan sumber daya alam yang memadai. Bencana tahunan itu menurut Ariful tanpa disadari pula, telah mendatangkan kerugian yang dahsyat. Jika Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) merilis kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp50 triliun, pemerhati justru menyatakan

lebih dari itu, atau mungkin tak tergantikan sama sekali. Kerugian lainnya yang lebih penting menurut Ariful adalah; runtuhnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap bangsa Indonesia. Terlebih, revitalisasi yang akan dilakukan kedepan, akan jauh lebih besar biayanya dibandingkan dengan keuntungan yang didapat melalui alihfungsi lahan yang selama ini dilakukan. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak memiliki pola termasuk pembakaran lahan untuk perkebunan dan hutan industri, hanya akan mendatangkan kesengsaraan secara massal. Maka hentikan! “Bencana ini juga menyebabkan punahnya keanekaragaman hayati yang tidak bisa digantikan oleh manusia, secanggih apapun cara berpikirnya, dan sejenius apapun pola pikirnya,” kata dia. Dengan demikian, kerugian yang telah merentang di depan mata ini, menurut dia memang harus dibayar mahal oleh bangsa ini untuk kembali bangkit dalam membenahi perekonomian masa depan. Jika tidak segera diatasi, menurut dia hal itu justru akan memutuskan mata rantai pembangunan berkelanjutan. “Karena pembangunan tidak lepas dari faktor ekonomi, dan ekonomi berkelanjutan itu dapat dilakukan dengan cara bagaimana memanfaatkan SDA dengan tidak memusnahkannya untuk ketersediaan anak-cucu di masa yang akan datang.” Negara ini harus segera terlepas dari polusi asap, karena telah 17 tahun bencana itu mengancam kehidupan secara massal. Kesadaran itu bisa dimulai dari para orang tua yang menginginkan anak dan cucunya kelak terbebas dari belenggu kesengsaraan.

Pemkot Lubuklinggau Buat Perda Nikah Di Masjid Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan membuat peraturan daerah terkait kewajiban setiap pengantin yang beragama Islam melaksanakan nikah di masjid, dalam rangka mendukung program wilayah madani. Sebelum membuat peraturan daerah (perda) tersebut lebih dulu dilakukan kajian tata cara pelaksanaan di lapangan, disamping mempertimbangkan adat istiadat syariat Islam bila, kata Wali Kota SN Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Jumat. Dijelaskan bahwa jika memungkinkan seluruh warga muslim pelaksanakan pernikahannya di masjid agar lebih sakral. Ia mengatakan gagasan pembua-

tan perda menikah di masjid tersebut sudah terpikir sejak lama, namun pelaksanaannya tidak segampang merealisasikan perda lainnya karena perlu ada rancangan dan kajian yang bisa diterima semua warga beragama Islam. Pembuatan perda tersebut memerlukan kesepakatan bersama sehingga pada penerapannya tidak menemukan kendala, misalnya bantahan dari para tokoh masyarakat dan agama di wilayah setempat. Sebelum merealisasikan perda tersebut perlu kajian yang mendasar dari berbagai pihak, baru dibuatkan dasar hukumnya melalui perautan wali kota (Perwal), selanjutnya dibentuk menjadi peraturan daerah secara baku, ujarnya.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lubuklinggau Saidi mendukung gagasan wali kota tersebut untuk membentuk Perda Nikah di masjid. Dengan adanya peraturan itu tidak menutup kemungkinan calon pengantin tetap akan dikenakan biaya nikah di luar kantor balai nikah. Bila diambil sisi positifnya, nikah di masjid diharapkan menumbuhkan adat istiadat warga Kota Lubuklinggau, selain di balai nikah pemerintah setempat juga mewajibkan akad nikah di masjid dan hal itu tidak masalah. Saidi menilai dengan adanya peraturan daerah tentang nikah di masjid akan lebih bagus untuk memperjelas peraturan pemerintah

tentang biaya nikah karena selama ini anggaran tentang hal itu banyak tidak jelas penggunaannya. Berdasarkan catatan dari seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) di Kota Lubuklinggau yang tersebar pada delapan kecamatan, setiap bulan terdapat 200-an orang beragama Islam yang menikah. Dari jumlah itu hanya satu persen yang melaksanakan pernikahan di balai nikah. Selebihnya menikah di rumah pribadi yang sudah menjadi budaya walaupun membayar biaya lebih besar. Dengan adanya peraturan tentang biaya nikah uang nikah itu langsung disetor ke kas negara dan menghilangkan peluang petugas P3N menarik setoran lebih dari target pemerintah, ujarnya. (anjas)

Pemilukada Tak Langsung, Siapa Untung? Siapa Buntung? Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, wilayah kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi lagi atas daerah kabupaten dan kota, yang masing-masing sebagai daerah otonomi. Sebagai daerah otonomi, daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki pemerintahan daerah yang melaksanakan, fungsi-fungsi pemerintahan daerah, yakni Pemerintahan Daerah dan DPRD. Kepala Daerah adalah Kepala Pemerintahan Daerah baik didaerah provinsi, maupun kabupaten/kota yang merupakan lembaga eksekutif di daerah, sedangkan DPRD, merupakan lembaga legislatif di daerah baik di provinsi, maupun kabupaten/kota. Kedua-duanya dinyatakan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah (Pasal 40 UU No. 32/2004) . Sejalan dengan semangat desentralisasi, sejak tahun 2005 Pemilu Kepala Daerah dilaksanakan secara langsung (Pemilukada/Pilkada). Semangat dilaksanakannya pilkada adalah koreksi terhadap system demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya, dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih kepala daerah. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah diterapkan prinsip demokrasi. Sesuai dengan pasal 18 ayat 4 UUD 1945, kepala daerah dipilih secara demokratis. Dalam UU NO.32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah, diatur mengenai pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dipilih secara langsung oleh rakyat, yang diajukan oleh partai politik atau gabungan parpol. Sedangkan didalam perubahan UU No.32 Tahun 2004, yakni UU No.12 Tahun 2008, Pasal 59 ayat 1b, calon kepala daerah dapat juga diajukan dari calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Secara ideal tujuan dari dilakukannya pilkada adalah untuk mempercepat konsolidasi demokrasi di Republik ini. Selain itu juga untuk mempercepat terjadinya good governance karena rakyat bisa terlibat langsung dalam proses pembuatan kebijakan. Hal ini merupakan salah satu bukti dari telah berjalannya program desentralisasi. Daerah telah memiliki otonomi untuk mengatur dirinya sendiri , bahkan otonomi ini telah sampai pada taraf otonomi individu. Namun kini Pemilihan suara dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berakhir Jumat dini hari (26/9) memutuskan bahwa kepala-kepala daerah tidak lagi dipilih langsung oleh rakyat namun kembali dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seperti sebelum 2005. Pemilihan kepala daerah oleh DPRD memperoleh 226 suara, sedangkan pemilihan kepala daerah langsung mendapat 135 suara. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membacakan hasil pemungutan suara di sidang paripurna, dimana pemilihan kepala daerah langsung yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Hanura dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pilkada lewat DPRD didukung oleh Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sosial (PKS), dan Partai Gerindra. Namun dengan disahkan RUU tersebut oleh DPR, berbagai gejolak penoloakan baik dari masyarakt maupun dari kepala daerah sendiri, seperti halnya sekira 60-an walikota dan 13 bupati yang sengaja datang ke gedung DPR untuk menolak pengesahan RUU pemilihan kepala daerah (pilkada) kecewa dengan putusan DPR tersebut. Jika demikian dapat kita fahami, siapa yang untuk dalam pilkada tak langsung?

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

3

Jurnal Palembang

Wapres: Kebakaran Hutan Bertindak Sebelum Api Membesar Palembang, Jurnal Sumatra - Wakil Presiden Boediono mengatakan dalam mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan hendaknya langsung bertindak sebelum api membesar. “Saya minta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lebih mengutamakan pencegahan, langsung bertindak sebelum api membesar dan ini cara penanggulangan paling efektif ,” kata Wakil Presiden Boediono pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan sebelum acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Internasional di Palembang, Selasa sore (23/9). Hal tersebut ditekankan Wapres Boediono terkait persoalan kabut asap dari kebakaran hutan yang akhir-akhir ini kembali mengemuka. Menurut dia, sudah beberapa pekan ini kota-kota di Sumatera dan Kalimantan diliputi kabut asap dari kebakaran hutan yang dampaknya kesehatan warga maupun keselamatan transportasi pun terancam. Sementara, Kepala BNPB Syamsul Maarif membenarkan pengamatan Wapres Boediono bahwa ini merupakan masalah yang sangat mendesak. Ia menjelaskan, pada 2014 ini beberapa titik api bahkan sudah muncul di bulan Februari, ketika masih termasuk musim penghujan. “Jadi sekarang di musim penghujan pun masyarakat membuka lahan dengan cara membakar, padahal biasanya titik api marak pada bulan Juli sampai Oktober,” katanya. Berdasarkan data terakhir, Ia melaporkan bahwa ada beberapa provinsi dengan titik api masih banyak adalah Sumatera Selatan ada 40 titik, Kalimantan Barat (41 titik), dan Kalimantan Tengah (41 titik). Sementara, jarak pandang yang masih rendah karena kabut asap tercatat di Pekanbaru (5 kilometer), Palembang (4 kilometer), Pontianak (5 kilometer), Palangkaraya (4 kilometer), Banjarmasin (3 kilometer) dan Samarinda (5 kilometer). Sementara, jarak pandang khusus di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang mulai terganggu, karena kabut asap sejak beberapa hari terakhir menyelimuti kawasan fasilitas umum tersebut. Kasi Informasi dan Observasi BMKG SMB II Agus Santoso secara terpisah mengatakan, asap dari kawasan Kabupaten Ogan Komering Ilir mengikuti arah angin membuat kondisi kabut asap di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) sekarang ini makin pekat di siang hari. Menurut dia, peningkatan kepekatan kabut asap terjadi pada pukul 12.30 Wib hingga pukul 14.00 Wib menjadikan jarak pandang 1.300 meter hingga 2.000 meter. Asap pekat yang menyelimuti bandara berasal dari beberapa titik api di daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan sekitarnya. Dijelaskannya, kondisi peningkatan kepekatan kabut asap ini dikarenakan asap yang berasal dari titik api tersebut tertahan di udara, kemudian turun ke bawah dan menghalangi jarak pandang. Oleh karena itu, upaya penebaran garam dari udara juga turut membantu mengurangi kepekatan asap di siang hari. (anjas)

Kelurahan Talang Semut Palembang Kawasan Bangunan “Heritage” Palembang, Jurnal Sumatra- Kelurahan Talang Semut menjadi kawasan bangunan “heritage” di Kota Palembang, karena di daerah yang berdekatan dengan Taman Kambang Iwak tersebut berdiri bangunan bersejarah dan masih kokoh. “Kami telah menetapkan kawasan Talang Semut sebagai pusat “heritage” atau bangunan bersejarah,” kata Kepala Dinas Tata Kota Palembang Isnaini, Senin. Menurut dia, tidak mudah untuk menentukan kawasan tersebut tetapi pihaknya telah melakukan penelitian bangunan terkait dengan “heritage”. Pihaknya bekerja sama dengan Balai Arkeologi dan menetapkan kawasan yang hanya berjarak sekitar dua kilometer dari pusat Kota Palembang sebagai daerah paling banyak bangunan lama, tambahnya. Ia mengatakan, guna memastikan kondisi bangunan dan apakah tergolong dalam kategori “heritage”, pihaknya terlebih dahulu meneliti dan melakukan pengkajian. “Hasilnya, tak kurang dari 10 bangunan dinyatakan bersejarah, termasuk di antaranya gedung Ex BP7 yang sempat menjadi museum tekstil,” katanya. Dia menjelaskann, untuk memastikan bangunan-bangunan heritage tersebut lestari, saat ini sedang mempersiapkan aturan daerah. Peraturan daerah terkait melestarikan bangunan itu sangat penting segera diterbitkan, ujarnya. Isnaini menambahkan, partisipasi warga dalam menjaga bangunan bersejarah itu sangat diharapkan. Karena sinergi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan menjadikan kawasan “heritage buildng” itu, tambahnya. (anjas)

Harga Karet di Sumsel Rp 7.325/kg Palembang, Jurnal Sumatra - Harga karet melalui lelang antarkoperasi unit desa Regan Agung Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Rabu tercatat Rp7.325,00 per kilogram. Informasi dari Unit Pengolahan Pemasaran Bokar (UPPB) lewat Ketua Koperasi Lavender Banyuasin, Rozi, Rabu mengatakan bahwa dari jumlah pedagang pengumpul melalui pasar lelang karet tersebut, harga slab usia satu minggu tertinggi adalah Rp7.325,00 per kg. Sementara harga karet slab terendah melalui pasar lelang penawaran terendah dari pengurus KUD Bina Tani Rp7.100,00 per kg. Para pedagang pengumpul dapat mengikuti lelang atau hanya

menitip menjual karet antarkoperasi unit desa tersebut, kata Rozi menambahkan. Sementara, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang sebelumnya mengatakan harga bahan olah (bokar) giling tersebut dipantau melalui lelang antarkoperasi unit desa (KUD) di Kecamatan Banyuasin dan KUD Serasan Jaya Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim. Pantauan Antara, harga karet

melalui pasar lelang antarkoperasi unit desa tersebut, sangat berpengaruh terhadap pasaran di tingkat petani yang ditetapkan para pedagang pengumpul. Contohnya, para petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengeluhkan harga jual getah karet yang makin turun yang diperparah dengan hasil sadapan jauh berkurang akibat musim kemarau. “Sebagian besar petani sejak sebulan terakhir mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena harga jual karet makin turun,” kata Zubaidah (43), petani Desa Pagaragung, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Selasa (23/9). Menurut dia, selain harga getah karet yang terus turun dari

Penderita Ispa Di Palembang Jumlahnya Meningkat

Legislator: Program Berobat Gratis Sumsel Masih Berlaku Palembang, Jurnal Sumatra- Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan menyatakan, sampai sekarang program berobat gratis di provinsi itu masih tetap berlaku, karena ada anggaran dananya. Program berobat gratis di provinsi ini masih tetap ada dan dananya dianggarkan, kata Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, MF Ridho di Palembang, Selasa. Karena itu, dirinya meminta semua puskesmas maupun rumah sakit yang jadi rujukan program berobat gratis milik Pemprov Sumsel tetap memberikan pelayanan terbaiknya. “Sampai saat ini program berobat gratis milik Pemprov Sumsel masih berlaku, jadi tidak ada alasan bagi puskesmas atau rumah sakit untuk menolak warga yang ingin berobat menggunakan kartu tanda penduduk (KTP),” katanya. Ia mengatakan, kalau dana untuk berobat gratis masih dianggarkan, yang besarannya tidak jauh beda dengan anggaran tahun sebelumnya. “Di dalam APBD Sumsel tahun 2015 masih ada anggaran untuk berobat gratis, karena itu seluruh masyarakat Sumsel masih bisa memanfaatkan program ini,” ujarnya tanpa menyebut besaran anggaran dimaksud. Sementara mengenai laporan masyarakat terkait penolakan sejumlah puskesmas terhadap pengguna KTP, ia meminta puskesmas dan rumah sakit di seluruh kabupaten/kota agar tetap memberikan pelayanan jamsoskes kepada masyarakat seperti sebelumnya. “Kita minta pihak rumah sakit tidak memaksa masyarakat untuk masuk BPJS, tetapi biarkan masyarakat memilih sendiri mau menggunakan kartu apa untuk berobat,” katanya.(anjas)

Kawasan Dekranasda Palembang Dijadikan Tempat Hiburan Rakyat Palembang, Jurnal Sumatra - Kawasan gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di Jakabarinig Palembang, disulap menjadi tempat hiburan masyarakat yang pembukaannya akan diresmikan Gubernur Alex Noerdin akhir September 2014. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Sumsel Permana kepada wartawan di Palembang, Rabu mengatakan, areal itu kurang efektif sehingga diganti dan akan dikelola menjadi pusat hiburan rakyat. Bahkan, bila dibiarkan seperti semula biaya operasionalnya cukup besar, sehingga perlu dikelola secara maksimal agar lebih bermanfaat, katanya tanpa menyebutkan berapa nilai biaya operasional dimaksud. Sehubungan itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola tempat hiburan rakyat yang diberinama “Taman Pelangi Sriwijaya” tersebut. Mengenai kerja sama, menurut Permana, melakukan kontrak dan pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada pihak ketiga. Pengelola Taman Pelangi Sriwijaya, Agung Riadi mengatakan, dipilihnya Sumsel menjadi tempat Taman Pelangi karena daerah ini masih kekurangan tempat hiburan. Menurut dia, jenis hiburan yang akan disajikan di arena itu seperti permainan anak rumah balon, mobil baterai, safari, bola air dan permainan air. Selain itu juga akan disiapkan studio empat dimisi, putri hantu, arena menembak dan berkuda, serta akan disiapkan makanan khas daerah khususnya dari Sumsel dan provinsi lainnya. Di samping itu, juga akan didirikan panggung hiburan yang akan menampilkan seni dan kebudayaan daerah. Namun, yang lebih menarik lagi kawasan tersebut akan dihiasi lampion warna warni sehingga cukup menarik dilihat pada malam hari, maka diberi nama Taman Pelangi Sriwijaya. Mengenai karcis masuk cukup murah yakni hanya Rp15 ribu perorang dan memang itu belum termasuk bila ingin memanfaatkan fasilitas hiburan yang disajikan. Taman Pelangi Sriwijaya ini merupakan keempat yang dibangun pihaknya setelah sebelumnya Provinsi Daerah Istimewa. (anjas)

Rp6.000,00 per kilogram, sekarang hanya kisaran Rp4.000,00/kg diperparah lagi hasil sadapan jauh berkurang akibat musim kemarau. Ia menjelaskan hasil sadapan di kebun miliknya yang luasnya 1 hektare saat ini hanya bisa menghasilkan beku karet 30 kilogram per pekan, padahal ketika kondisi cuaca normal bisa mencapai 70--80 kg/pekan. Pernyataan senada juga dikemukakan Hasri (48), warga dari desa yang sama bahwa lebih memprihatinkan lagi karena karet disadap milik orang lain sehingga hasilnya harus dibagi dengan pemilik kebun. “Kondisi sekarang ini sudah dirasakan sejak sebulan terakhir, hasil sadapan karet untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari makin susah,” katanya. (anjas)

Alex: Pelaku Intelektual Pembakaran Harus Diperberat Hukumannya Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin menegaskan bahwa pelaku intelektual atau orang yang menjadi dalang dalam pembakaran hutan atau lahan harus diperberat hukumannya. “Pelaku lapangan yang membakar hutan atau lahan itu harus ditangkap dan dihukum tapi pelaku intelektualnya itu harus lebih berat lagi hukumannya”ucap Alex usai Rapat Koordinasi Terbatas tentang Kebakaran Hutan dan Lahan di Griya Agung Palembang, Selasa (23/9). Menurutnya, siapapun yang terbukti melanggar akan diberi sanksi terutama perusahaan yang ikut terlibat didalamnya. Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono yang memimpin rapat tersebut meminta agar penegakan hukum terhadap kasus pembakaran hutan di sejumlah provinsi harus diberlakukan secara tegas selain melakukan pencegahan dari masalah kebakaran itu. “Sebelum saya mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tadi, saya melihat kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang dan saat mendarat terasa bau asap”ucap orang nomor dua di Indonesia tersebut.

Boediono menegaskan bahwa, kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan harus segera diatasi karena mengancam kesehatan warga maupun keselamatan transportasi. Dikesempatan yang berbeda, Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa rapat yang dilakukan hari ini sangat penting karena kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini sangat luar biasa disamping soal kesehatan dan juga soal lingkungan. Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya seperti preventif dan pastinya penegakan hukum dalam mengatasi kasus kebakaran hutan dan lahan ini. “Yang paling penting itu adalah pencegahan karena kebakaran itu terjadi berulang-ulang. Kemudian penegakan hukum, dimana yang diutamakan disini adalah aktor intelektualnya dan bukan hanya petugas lapangannya saja. Tentu yang terakhir adalah pemadaman dan kalau sudah dilakukan pemadaman, ini sungguh tidak mudah apalagi terjadi di lahan gambut yang dalam meskipun sudah ada waterbombing” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Polisi Republik Indonesia (KaPolRi) Jenderal Sutarman mengatakan bahwa ada 186 laporan kasus, 287 tersangka, 9 perusahaan, dan 7 yang sedang ditangani oleh kejaksaan agung dan beberapa yang sudah diputuskan. “Dari beberapa kasus yang sudah selesai divonis, hukuman penjara yang dijatuhkan pengadilan berkisar 1 sampai dengan 2 tahun. Sedangkan untuk korporasi yang terlibat terkena hukuman denda Rp2 miliar” terangnya. Sonny Partono selaku Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kemenhut mengatakan, areal yang terbakar di provinsi Sumsel yang meliputi Hutan Produksi, Lindung dan Hutan Konservasi luasnya mencapai 320 hektar sementara yang sudah dipadamkan sekitar 146 hektar. Kemudian untuk yang HPL seperti kebun, dll yang miliki masyarakat 615 hektar dan yang sudah dipadamakan sekitar 274 hektar. “ Tadi saya lihat dari atas daerah yang paling rawan itu adalah daerah OKI dan MUBA, karena daerah ini adalah daerah dengan ciri khas wilayahnya lahan gambut. Dimana gambut ini sangat mudah terbakar pada masa kemarau seperti ini”tuturnya.(rel)

Palembang, Jurnal Sumatra - Penderita infeksi saluran pernapasan atas atau Ispa di Kota Palembang jumlahnya semakin meningkat yang mencapai 4.839 orang pada September 2014. “Kami telah mendata pada 39 puskesmas di Kota Palembang dan dipastikan telah terjadi peningkatan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (Ispa) hampir merata di pusat kesehatan masyarakat itu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro, Jumat. Menurut dia, penyebab utama gangguan pernapasan tersebut akibat kualitas udara yang semakin buruk dampak dari asap melanda wilayah Kota Palembang. Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dengan meningkatkan asupan gizi dan mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, tambahnya. Ia mengatakan, dibandingkan bulan Agustus Ispa sebanyak 2.852 kasus. Sedangkan September angka penderita Ispa menjadi 4.839 kasus yang mengalami kenaikan sangat sifnifikan, katanya. Dia menjelaskan, guna mengantisipasi bertambahnya penderita Ispa selama ini, Dinkes telah membagikan 3.000 lembar masker secara gratis. Namun, aksi bagi masker tersebut bukan dilakukan pegawai Dinkes melainkan organisasiorganisasi, seperti gerakan mahasiswa dan kelompok masyarakat peduli lingkungan, ujarnya. Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang Tabrani mengatakan saat ini kondisi udara di daerah itu masuk dalam kategori berbahaya. “Penelitian yang telah dilakukan menunjukan kualitas udara sangat rendah, karena sudah diambang batas aman sehingga warga diminta mengantisipasi berbagai efek kabut asap tersebut,” katanya. (anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Dispengsarpikot Siap Tampung Pedagang Pasar Kaget Lahat, Jurnal Sumatra-Dinas Pengelolaan Pasar Kebersihan Kenyamanan dan Keindahan kota (Dispengsarpikot) Lahat, siap menampung pedagang pasar Kaget yang berada di Kelurahan Talang Jawa Selatan, Kecamatan Lahat jika memang lokasi berdagang selama ini akan digunakan PT KAI. Demikianlah ditegaskan Kepala Dispengsarpikot Lahat, Drs Irfan Ilyas MM, baru-baru ini. Menurut Irfan, pihaknya siap membantu dan mengakomidir para pedagang pasar kaget jika memang lokasi yang dijadikan lokasi berdagang selama ini akan digunakan oleh PT KAI. “Ya intinya kita siap menampung para pedagang yang ingin pinda ke pasar kangkungan jika memang lokasi yang selama ini menjadi tempat berdagang akan digunakan pihak PT KAI,” ungkap Irfan. Yang jelas, sambung Irfan, tidak akan ada masalah dengan kepindahan para pedagang. Bahkan, Irfan berjanji akan menggratiskan para pedagang yang ingin berdagang di pasar yang berada di Kelurahan Kota Jaya tersebut. Ia mengakui, pihaknya sangat memhami kondisi para pedagang yang tidak bisa lagi berdagang dilokasi semula. “Untuk itu, kita ingin benar benar membantu dan tidak akan ada pungutan biaya bagi pedagang yang ingin pindah. Namun kita harapkan mereka bisa diatur. Jadi silakan saja bagi para pedagang yang ingin bergabung dengan pedagang yang ada saat ini,” ujarnya. Sementara, salah satu pedagang pasar kaget Pandri (42) menegaskan, mengapresiasi niat baik Dinas Pasar yang siap menampung para pedagang pasar kaget. “Tentu hal tersebut akan menjadi solusi penolong bagi pedagang jika memang benar lokasi berdagang akan digunakan PT KAI. Apalagi tidak menutup kemungkinan para pedagang akan kesulitan mencari lokasi untuk berdagang baru,” urai Pandri. Sebelumnya, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sub Divisi Regional (Divre) III Kertapati Sumsel akan segera membuat jalur baru di sekitar bengkel Balayasa Lahat, atau tak jauh dari lokasi pasar kaget. Rencana ini bertujuan untuk memperluas daya tampung pusat perbengkelan milik PT KAI tersebut. Vice President PT KAI Sub Divre III.I Kertapati Suparno, mengaku, pihaknya akan merealisasikan rencana tersebut pada bulan ini. Pihaknya berdalih upaya ini sebagai langkah untuk pengamanan aset dan meningkatkan pelayanan PT KAI. “Lahan itu merupakan milik PT KAI. Namun selama ini digunakan warga tanpa ada ikatan kontrak. Pada saat pembebasan nanti sesuai peraturan berlaku, bukan ganti rugi, tapi sifatnya bantuan bongkar dan angkut,” beber Suparno, saat berkunjung ke Kota Lahat, kemarin. Menurut dia, pengamanan aset akan dimulai di sekitar jalur bengkel Balayasa Lahat, dengan tujuan membuat jalur baru KA. Kemudian PT KAI juga akan mensterilkan lahan pinggir rel KA terutama di sekitar stasiun, yang digunakan warga untuk kepentingan pribadi tanpa izin resmi. (Din)

Duel, Satu Pelajar Kena Tusuk Lahat, Jurnal Sumatra- Salah seorang siswa berinisial ST (17), SMA Negeri 1 Kikim Barat, tiba-tiba ambruk dengan bermandi darah, setelah mendapat luka tusukan senjata tajam akibat duel dengan seorang siswa lain berinisial SN (16). Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (24/9) itu, ST tepaksa dilarikan ke RSUD Lahat, lantaran menderita luka serius bagian perut. Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa berdarah terjadi, beberapa siswa termasuk ST yang merupakan siswa kelas XII dan SN kelas XI, masih berada di kantin sekolah. Meski jam pelajaran telah dimulai. Bahkan, ST dan SN terlibat obrolan serius, hingga berujung adu mulut. Perselisihan antaran senior dengan junior ini menyulut perhatian siswa lainnya, yang berusaha melerai. Namun, perselisihan terus meruncing, yang membuat ST yang merupakan warga Desa Sukamerindu, Kikim Barat, dan SN menuju lahan kebun yang berada tidak jauh dari sekolah. Diarena bebas inilah, kedua siswa ini terlibat baku hantam. Namun, perkelahian tidak berimbang saat SN diduga mengeluarkan senjata tajam dan menghujankan kebagian perut ST. Mendapat serangan mendadak itu, ST langsung tumbang dengan kondisi perut berlumuran darah. Namun, ST masih sempat berdiri dan berlari menuju kantin sekolah untuk meminta pertolongan. Sedangkan SN langsung melarikan diri. ST sempat dilarikan ke pusat kesehatan terdekat, dengan luka cukup serius, ST langsung dilarikan ke RSUD Lahat. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH M Si, melalui Kapolsek Kikim Barat Iptu Sofyan Ardeni SH, saat dikonfirmasi, belum mengetahui motif duel yang nyaris merenggut nyawa ini. Saat ini korban ST belum dapat dimintai keterangan. Sedangkan SN belum diketahui keberadaannya. “Terjadinya ribut dua pelajar tersebut, juga motifnya belum kita ketahui. Sedangkan, saksi yang sudah kita ambil keterangan juga mengaku tidak mengetahui. Untuk itu, kami masih menunggu korban, yang sampai saat ini belum bisa dimintaki keterangan,” ujar Sofyan. (Din)

Camat dan Warga Usir Pemilik Ternak Babi Lahat, Jurnal SumatraWarga Kelurahan Pasar Lama mengeluhkan keberadaan kandang babi yang tak jauh dari pemukiman mereka. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, peternakan babi tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga. Lantaran kesal, warg a lalu melaporkan pemilik kandang babi itu kepada lurah dan camat, agar segera ditindak. Kemudian warga bersama Camat dan Lurah, akhirnya mendatangi kandang babi milik Halim Sancai (56) tersebut. Kekesalan warga lantaran lingkun-

gan di sekitar kandang babi kotor dan baunya menyengat, belum lagi jalanan di sampingnya juga tergenang. Selain itu, limbahnya hanya dialirkan melalui gorong – gorong, yang dikhawatirkan warga mengenai sumur mereka.“Kami hanya kebagian bau busuk dan limbah saja, kami menolak ada kandang babi disini,” keluh Bambang, warga setempat. Untuk mengantisipasi keresahan warga, Camat Lahat Aries Farhan memerintahkan pemilik kandang babi tersebut untuk segera pindah dari pemukiman warga. “Kita sudah perintahkan pemilik kandang babi untuk secepatnya pindah, karena masyarakat semakin resah,” tegas Aries, kemarin.

Ia menilai, kandang babi ini harus dipindahkan ke lokasi lain yang jauh dari pemukiman penduduk. Sebab, keberadaannya selama ini hanya memberi bau busuk kepada warga sekitar. Selain meresahkan warga sambungnya, peternakan babi tersebut juga belum mengantongi ijin dari instansi terkait. Keberadaan ternak babi itu dikeluhkan warga, lantaran mayoritas warga setempat merupakan muslim. “Peternakan ini harus ada ijin, tidak boleh sembarangan, lokasinya juga tidak boleh berada didekat pemukiman apalagi di perkotaan,” ungkapnya. Aries menambahkan, berdasarkan keterangan pemilik, daging babi

Sengketa Lahan, Bupati OKI Keluarkan Perbup Kayuagung, Jurnal Sumatra – Permasalahan agraria acap kali menimbulkan konflik antara masyarakat seperti permasalahan tapal batas yang tidak jelas, kegiatan pembukaan lahan pada kawasan hutan, kontrak yang dinilai masyarakat tidak dipenuhi oleh pihak perusahaan, penyerobotan tanah, sampai pada ganti rugi yang tidak menemukan kesepakatan antara pihak antara masyarakat dan perusahaan. Menyikapi itu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menetapkan Peraturan Bupati Nomor 0536/ III/2014 tentang Pembebasan Lahan dan Penatagunaan Pemanpaatan lahan. “Perlu aturan dan standar yang jelas untuk mengantisifasi semakin

luas dan banyaknya sengketa atau konflik lahan terutama yang terkait dengan pembebasan lahan karenanya kita berkumpul di sini untuk mensosialisasikan Keputusan Bupati tentang Prosedur Pengaduan dan Pedoman Penanganan Sengketa Lahan di Wilayah Kabupaten OKI” Ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Husin, S. Pd, MM pada acara Sosialisasi Perbup Tata Kelola Lahan di Balai Pertemuan Bende Seguguk I Setda OKI, Rabu (24/9/14) Perbup ini menurut Asisten I Setda OKI, Listiadi Martin mengatur tentang prosedur pengaduan dan pedoman penanggulangan penyelesaian sengketa lahan di Kabupaten OKI. “Kita bentuk tim terpadu penye-

lesaian sengketa lahan yang mempunyai tugas utama melaksanakan penyelesaian sengketa melalui upaya mediasi” ungkapnya. Dikatakan Kabag. Pertanahan Pemkab. OKI, Suhaimi, AP. M. Si apa bila ada permasalahan sengketa masyarakat dapat segera melayangkan surat pengaduan kepada Pemerintah Daerah melalui Bagian Pertanahan Pemkab. OKI selanjutnya pengaduan tersebut akan dikaji oleh tim terpadu untuk diambil langkah lebih lanjut , yaitu mediasi antara kedua pihak sehingga penanganganan kasus lahan dimaksud untuk memberikan kepastian hukum atas penggunaan, pemanfaatan, penguasaan dan pemanfaatan tanah.(ata)

Harga Karet Anjlok, Petani Karet Menjerit Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com - Harga jual getah karet di tingkat petani saat ini hanya Rp 5 ribu per kilogram, membuat para petani karet di beberpa kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjerit. Akibat dari hasil panen warga yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup, akhirnya mereka terpaksa harus mencari pekerjaaan sampingan. Menurut Dauri, 37 tahun, salah seorang petani karet asal Kecamatan Pangkalan lampam, mengakui dalam beberapa bulan terakhir harga getah karet di tingkat petani menurun drastis, sebelumnya Rp 8 ribu per kilogram, tapi kini anjlok menjadi Rp 5 ribu per kilogram.”Kondisi ini membuat kami semakin susah. Saya saja dengan memiliki tiga hektare kebun karet rata-rata hanya bisa memperoleh getah 7-10 kilogram per hari, tidak mencukupi kebutuhan, karena harus dibagi dua dengan penyadap,” katanya Hal senada dikemukakan Mamat, 39 tahun, petani karet asal Kecamatan Cengal mengatakan jika dirinya terpaksa mencari kerja sambilan untuk memmenuhi kebutuhan keluarganya.”Saya harus nyambi ngojek untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan anak tiga orang. Padahal sebentar lagi mau menghadapi hari raya idul adha tentunya butuh biaya lebih,” katanya. Kondisi ini belum lagi ditambah semakin merangkak naiknya harga barang kebutuhan pokok. Menurutnya, anjloknya harga karet kali ini memang tidak mencapai titik terendah seperti pada 2007 yang mencapai harga Rp3.000/ kg., jika dikonversikan nilai jual terendah pada 2014 ini tidak jauh berbeda dengan harga karet pada saat resesi ekonomi lalu.“Jika harga karet tetap anjlok dan tidak bergerak naik maka petani dan buruh sadap yang menggantungkan hidupnya pada karet kehidupannya akan semakin sulit. Kami mengharapkan ini segera mendapat perhatian dari pemerintah,” tuturnya Ia menambahkan Untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari akibat anjloknya harga karet, beberapa petani menyiasatinya dengan cara berutang ke warung-warung di dekat rumah mereka untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok seperti beras dan lauk.”kami hanya pasrah saja,semoga harga karet cepat naik”. harapnya Sementara tokoh masyarakat Kecamatan pangkalan lampam Rahman mengatakan jika perlunya perhatian serius dari instansi berwenang karena kenyataan di lapangan harga jual getah karet di tingkat petani dengan di pasaran sangat jauh ketimpangannya. “Berdasarkan pengamatan kami, jika harga getah karet di pasaran sebesar Rp 30 ribu, tapi untuk di tingkat petani hanya seharga Rp 15 ribu. Ketimpangan hingga mencapai 50 persen ini butuh perhatian serius dari pemerintah daerah, sehingga para petani tidak terlalu dirugikan,” ujarnya. (RICO)

Tim Ahli Sepanyol Survei Lokasi Pembangunan Jembatan Layang Pagaralam, Jurnal Sumatra, - Tim ahli Sepanyol tinjau langsung lokasi pembangunan jembatan layang rangkabaja penghubung Pelangkenidai dan Perahudipo Lematang Indah sepanjang 300 meter dengan lebar 30 meter, Rabu (24/9). Adapun tim ahli yang hadir dari Spanyol Thomas dan Pabloacosta, sedangkan dari. Balai Besar Kementrian PU Kasi Perencanaan Kismanhadi ST dan asisten perencanaan Hendra ST dan Kementrian PU Eka. Turut hadir peninjauan lokasi pembangunan jembatan layang lematang dan Indikat, Walikota Pagaalam dr Hj Ida Fitriati M Kes, Sekda Lahat Nasrun SE, Asisiten II Drs Kusoimi Yatip MM, Kepala Bappeda Pagaralam Ir Zaitun, Msi, Kepala PU Sunarto, Kepala Kanpora Sunarto, dan pejabat lainnya. Walkota Ida Fitriati menargetkan

2015 jembatan Layang tikungan Lematang Indah yang merupakan kawasan wisata dan pintu masuk ke Bumi Besemah, dapat direalisasikan. “Sudah tinggal pelaksanaan setelah dilakukan sorvey dua tenaga ahli jembatan rangka baja dari Spayol dan Kementrian PU serta Balai Besar Kementrian PU,” kata dia. Ia mengatakan, mengingat sejauh ini kondisi jembatan lama dinilai kurang efektif dalam menunjang roda perekonomian dan lainnya. Meski begitu, agar dapat semakin mempermudah kedatangan wisatawan untuk masuk ke kota ini, Pemkot Pagaralam dan Pemerintah Pusat akan merancang pembangunan jembatan layang dan jembatan wisata. “Kita targetkan 2015 bisa dimulai mengingat jalaur ini memiliki kesulitn cukup tinggi dan kesiapan pem-

bangunannya sudah lengkap. Selain jalan curam dan berliku berikut jarak tempuh yang jauh, kondisi ini dinilai kuarang efektif untuk menarik minat penggunjung yang ingin mengenal lebih jauh Kota Pagaralam. Sebab itu, Pemerintah Kota Pagaralam akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk membangun jembatan layang,” kata Wali Kota.. Menurutnya, sejauh ini wisatawan yang masuk ke Kota Pagaralam tergolong menurun, mengingat jarak tempuh dan kondisi akses jalan yang curam juga berliku hingga menguranggi minat pengunjung untuk datang kembali setelah melintas di jalur tersebut. Kendati demikian, dalam waktu dekat ini Pemkot bekerja sama dengan pihak pemerintah pusat akan membangun jembatan layang dikawasan Liku Endikat dan Lematang Indah.(asa)

itu dijual kepada karyawan-karyawan perusahaan tambang. Namun Aries juga tak menampik, jika dugaan pemilik menjual kepada warung-warung tertentu di Kota Lahat. “Mungkin saja, mereka jual ke warung-warung,” ungkap Aries. Sementara itu, pengakuan dari pemilik ternak babi Halim Sancai (56), mengaku, ia hanya memiliki 15 ekor babi. Menurutnya, kandang babi miliknya tersebut hanya penampungan dan pemotongan, bukan untuk diternak. “Kandang yang ada, hanya sebatas untuk tempat penampungan. Bukan untuk ternak, karena babi-babi ini biasa kami jual kepada perusahaan tertentu saja, tidak sembarangan,” kata Sancai dengan nada geram. (Din)

Kemarau, Pengguna Jalan Banjir Debu

INDRALAYA, Jurnal SumateraMusim Kemarau yang melanda warga beberpa saat ini membuat banyak warga merasakan dampak yang kurang baik terhadap kesehatan terutama saluran pernafasan dan banyak pengguna jalan khususnya pengguna kendaraan bermotor saat berkendara, terutama pengendara sepeda motor yang setiap harinya “kebanjiran” debu, bukan hanya itu saja pejalan kaki juga merasakan dampak dari debu tersebut. Seperti yang dirasakan salah seorang warga Desa Rantau Panjang Alek (28), dirinya mengaku bahwa hampir setiap hari ia merasakan debu yang berada di sepanjang jalan, dikarenakan rumahny yang dekat dengan jalan sehingga saat kendaraan berlalu lalang debu-debu yang ada langsung “menghantam” rumahnya sehingga rumahnya berubah warna menjadi kekuning-kuningan, bukan hanya itu saja beberapa warga sekitar juga banyak yang batuk-batuk yang diakibatkan oleh debu tadi. “Ya kita sangat khawatir sekali karena banyaknya debu akhir-akhir ini sehingga membuat warga batukbatuk” Ujarnya. Hal senada juga dikatakan Tomi (17) salah satu pelajar SMA yang ada di Kecamatan Rantau Panjang juga merasakan dampak dari musim kemarau ini, karena setiap paginya ia harus ke sekolah menggunakan sepeda motor, saat sampai di sekolah baju yang dipakai semula berwarna putih berubah menjadi kuning akibat dari debu tersebut, karena jalan yang dilalui masih tanah kuning yang bercampur dengan batu-batu kecil. Sementara itu Kepala Puskesmas Rantau Panjang M. Effendi, SKM, M.Si mengatakan, “untuk saat ini warga yang datang ke puskesmas untuk berobat banyak ibu-ibu dan anak-anak yang mengalami gejala muntaber, sering muntah-muntah dan untuk batuk-batuk dan flu sendiri ada beberapa warga yang berobat, namun kebanyakan yang berobat adalah lansia dan anak-anak”. Imbuhnya. (Edi)


5

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014 Pendidikan & Kesehatan

Sekda Sayangkan Kadisdik Malas Hadir Kegiatan Haornas PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Sekretaris Daerah Kota Pagaralam, H. Safrudin sayangkan ketidakhadiran Kepala Dinas Pendidikan, Syafrani pada acara jalan santai di Alun-alun Kota Pagaralam, Minggu (21/9) Sekda mempertanyakan dan menyayangkan mengapa sebagai pelaksana kegiatan, Kepala Dinas Safrani tidak hadir langsung dan mewakilkan kepada Sekretaris Dinas saja. “Seharusnya kepala dinas yang punya acara hadir bersama-sama di sini,” katanya. Bukan sekali ini Safrudin mempertanyakan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pagaralam. Sebelum ini, Safrudin juga mempertanyakan komitmen para lurah yang mayoritas tidak hadir pada rapat yang diadakan di Pemkot beberapa waktu lalu. “Selaku PNS perilaku tidak terpuji ini layak dikenakan sanksi,” ujarnya. Ke depan, pihaknya akan melakukan teguran baik lisan maupun tertulis dan menindak tegas seluruh jajaran PNS yang malas-malasan dan tidak disiplin. Wakil Walikota Novirza Djazuli SE meminta kepada para PNS untuk senantiasa berdisiplin. Sebagai upaya meningkatkan kinerja dan disiplin kerja, ia akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan pemerintah pasal 11 nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil. “Pegawai yang tidak berkualitas akan merusak tatanan yang sudah ditentukan,” kata Ida. Walikota juga menekankan kepada semua jajaran PNS di lingkungan Pemkot Pagaralam harus kuat, kompak, bersatu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan memiliki kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan tanggung jawabnya. (Asa) Foto: ata/jurnalsumatra

Kadisprindagkop herry Susanto SSos, saat pembukaan pelatihan di Kecamatan Tulung Selapan

Disprindagkop OKI Adakan Pelatihan Pengemasan Terasi Kota Muaraenim Mulai Rambah Lahat Lahat, Jurnal Sumatra- Kota Muaraenim diduga mulai merambah wilayah Kabupaten Lahat. Pasalnya salah satu tugu batas wilayah kabupaten bertetangga ini, kini berada di kawasan perdagangan tepat di halaman bangunan ruko bertingkat, sekitar 700 meter dari pasar yang merupakan pusat kota. Sementara satu tugu batas lagi, hanya beberapa meter dari terminal regional Kota Muaraenim. Pantauan, diwilayah perbatasan itu kendati secara administratif merupakan wilayah Kelurahan Lebuay Bandung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, namun warga setempat umumnya menyebutnya kawasan itu Talangjawa Atas yang masuk Kecamatan Kota Muaraenim. ”Di sini namanya Talangjawa Atas,” kata seorang pedagang di pinggir ruas Kota Muara Enim, kemarin. Bahkan ada pula warga setempat yang menganggap tugu batas berbentuk atap ruamah adat Lahat itu merupakan tapal batas lama, sedangkan gerbang yang berada di simpang tiga tak jauh dari pos polisi dianggap tugu batas kedua kabupaten itu saat ini. ”Barangkali ini tugu yang lama kalau batas yang baru di gerbang itu,” kata seorang warga sambil menunjuk tugu batas tak jauh dari sebuah SPBU. Disinyalir warga yang bermukim di Kelurahan Lebuay Bandung, Kecamatan Merapi Timur itu banyak pula yang memiliki tanda pengenal berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Muaraenim. Sementara Lurah Lebuay Bandung, Rahwi Romli, saat dikonfirmasi tidak menampik kemungkinan masih ada warga Lebuay Bandung yang memiliki KTP Lahat dan Muaraenim atau KTP ganda. Kendati demikian persentasenya sangat kecil sekitar 10 persen karena sejak diberlakukannya E-KTP semua warga di perbatasan itu memiliki KTP Kabupaten Lahat. Rahwi juga membenarkan jika sebagian besar warga Lebuay Bandung lebih banyak berurusan dikota Muaraenim seperti berdagang, sekolah, berbelanja, ataupun menjadi pegawai. Ia menambahkan, batas wilayah Kabupaten Lahat dan Muaraenim di wilayah Kelurahan Lebuay Bandung, dari sebuah SPBU tak jauh dari tugu tapal batas di Jalan Sudirman sampai muara Sungai Lambai, dekat RSUD Muaraenim, kemudian ke arah Terminal Regional Muaraenim. ”Sebenarnya kalau tugu itu bukanlah resmi batas dan belum dibakukan, sebab dulunya di tempat tugu itu merupakan batas pekerjaan jalan antara PU Lahat dan PU Muaraenim saja. Kalau batas sebenarnya batas alam berupa sungai yang menjadi batas Lematang Ulu dan Lematang Ilir pada zaman dulu,” papar dia. (Din)

“Kebut” Penerimaan PAD Kayuagung, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir “mengebut”, peningkatan kinerja SKPD pengelola sumber pendapatan daerah untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga akhir kuartal 2014, “Semakin banyaknya agenda pembangunan membutuhkan biaya pembangunan yang tidak sedikit karenanya sampai dengan Agustus 2014 atau kuartal ke 4 tahun ini setiap jenis penerimaan sah daerah harus di atas 60,60 % dari target PAD 1,5 triliun” Ujar Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, H. Husin, S. Pd, MM didampingi kepala DPPKAD Kabupaten OKI, Daud, S. IP M. Si pada acara Rakor Pendapatan Daerah di Ruang Rapat Bende Seguguk I Setda OKI, Kamis (26/9/14). Dari paparan kepala DPPKAD beberapa target PAD yang belum tercapai sampai dengan kuartal ke empat tahun 2014 antara lain pajak hiburan yang baru mencapai angka 5, 52 % dari target 20 juta rupiah. Retribusi alat-alat laboratorium baru mencapai 32, 71% dari target 5.075.000,-. Namun demikian beberapa sumber pendapatan daerah telah over target seperti BPHTB yang mencapai 9.077.740.164 dari target 3.500.000.000,- atau mencapai angka 259,36 %. Retribusi menara telekomunikasi yang mencapai target hingga 729,56 % hingga akhir Agustus 2014. “Kepada yang telah over target kita patut apresiasi seperti retribusi menara telekomunikasi. Perdanya baru diterbitkan satu tahun yang lalu, hasilnya luar biasa. Artinya terbitnya Perda ini memberi kemaslahatan untuk masyarakat. Kami ucapkan terimakasih” ujar Husin. Di tambahkan Husin untuk Penerimaan dari sektor PBB perdesaan dan perkotaan harus lebih dikebut lagi pencapaiannya “PBB Perdesaan dan Perkotaan ini jadi primadona pendapatan karena pusat sudah menyerahkan sepenuhnya kepada daerah kepada Camat dan Kepala Desa agar bekerja keras dalam pengumpulan PBB” pungkas Husin. (lilis)

Kayuagung, jurnalsumatra. com – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (disperindagkop) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengadakan pelatihan pengemasan Terasi di Kecamatan Tulung Selapan OKI Rabu (24/9). Pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari dengan diikuti 10 pengusaha Terasi di Kecataman Tulung Selapan tersebut, dibuka KepalaDisperindagkop Herry Susanto S.Sos, didampingi Camat Tulung Selapan A Rahman S.Sos, Ketua Panitia Guntur Rizal S.Sos, dan Tenaga pelatih. Ketua Panitia Guntur Rizal S.Sos, dalam laporannya mengata-

kan adapun pelatihan pengemasan terasi ini dengan tema “Kegiatan Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Pelatihan Pengemasan Terasi)” diselenggarakan oleh Disperindagkop OKI dengan sumber APBD OKI. Dikatakan Guntur Rizal S.Sos, dalam tiga hari akan diadakan pelatihan mulai dari pembuatan bahan pengemas, seperti langsung praktek penyablonan untuk pembuatan logo yang diinginkan pengusaha terasi, selain itu juga akan diajari bagaimana mengamas terasi agar menarik minat para pembeli. “Dalam tiga hari ini kita akan mengadakan pelatihan mulai dari

pembatan bahan pengemasan seperti penyablonan logo pada bahan pengemasan, setelah itu akan dilanjutkan dengan pengemasan terasi,” ujar Guntur Rizal. Sementara itu, Kepala Disperindagkop OKI Herry Susanto S.Sos, dalam pembukaan tersebut mengaharapkan dengan adanya pelatihan ini agar dimanfaatkan dengan baik bagi para pengusaha yang mengikuti. “Saya berharap agar kiranya dengan ini (pelatihan, red) para pengusaha terasi dapat mengikuti pelatihan ini sehingga dapat manfaatkan nantinya,” harap Herry. Selain itu Herry juga berharap

Disdik Lahat Lakukan Penyegaran L aha t , J u r n a l S u m a t r a Setidaknya ada 117 pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat pada Kamis (25/9), dilantik dan diambil sumpah jabatannya. Ratusan pegawai tersebut bakal menduduki jabatan baru, mulai dari Kepala Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA, SMK, termasuk beberapa pengawas sekolah. Penyegaran terhadap pejabat struktural di tubuh Dinas Pendidikan (Disdik), Kabupaten Lahat ini, dipusatkan di Gedung Aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Lahat. Pelantikan itu dipimpin Seketaris Daerah (Sekda) Nasrun Aswari SE MM. Selain mengambil sumpah jabatan, Nasrun, juga secara langsung menyaksikan penandatangan sumpah jabatan 117 pegawai tersebut. “Ada 117 pegawai dilingkungan Disdik Lahat yang diambil sumpahnya,” ungkap Nasrun, belum lama ini. Ia menghimbau, agar semua pe-

jabat struktural Disdik Lahat yang dilantik agar dapat menerima secara legowo putusan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat. “Selamat bagi pegawai yang hari ini dilantik, semoga dengan menduduki jabatan baru dapat melakukan serta membantu Pemda bisa lebih baik lagi. Selain itu, dengan pergeseran jabatan ini, kondisi sekolah akan semakin baik, bagi Kepala Sekolah yang ditunjuk serta menerima amanah,” ujar Nasrun,

dalam sambutannya dihadapan ratusan pegawai dinas pendidikan. Nasrun menginginkan agar semua persoalan yang menyangkut kedinasan tetap dikoordinaskan dengan SKPD terkait. “Pergeseran adalah hal yang biasa dilakukan. Karena, jabatan yang diemban tidak selamanya. Maka kami ingatkan lagi, agar selalu berkomunikasi, guna untuk mengembalikan citra Lahat sebagai Kota Pelajar,” katanya. (Din)

10 Sekolah Adu Kompetisi Drum Band Lahat, Jurnal Sumatra- Setidaknya ada 6 sekolah SMP, dan 4 sekolah SD mengikuti kompetisi dalam lomba Drum Band antar sekolah yang ada di Kabupaten Lahat, yang digelar Dinas Pendidikan pada Rabu (25/9) di lapangan Seganti Setungguan.Dalam laporannya, ketua pelaksana lomba Drum Band Rusganda menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menggunakan dana anggaran rutin Diknas APBD Lahat tahun 2014. ”Lomba ini adalah upaya dinas pendidikan, guna menggali prestasi para pelajar dalam bidang Drum Band”, kata Rusganda.; Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lahat Nasrun Aswari, SE, MM saat membuka kopetisi Drum Band tersebut mengungkapkan

bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat sangat mengapresiasi kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar itu. ”Semoga dengan lomba Drum Band tingkat pelajar tahiun 2014 ini, kita dapat mencari pelajar yang kompetitif. Untuk itu kepada dinas pendidikan, saya mewakili Pak Bupati dan Wakil Bupati Lahat mengucapkan terima kasih”, kata Nasrun. Kendati hal tersebut sangat diapresiasinya, namun Nasrun meminta hendaknya kompetisi seperti ini harus ditindak lanjuti dan tidak hanya sampai disini saja.”Jangan setelah perlombaan ini didiamkan saja. Kalau bisa bawa anak anak yang berprestasi untuk berkompetisi ketingkat provinsi”, harap dia. Menurutnya, tidak ada alasan

untuk tidak mau mengondisikan prestasi pelajar dibidang Drum Band ini, terlebih lagi jika alasannya minim anggaran. Karena, terang Nasrun. Semuanya bisa diajukan oleh diknas ke APBD. ”Jika perlu masukkan usulan anggaran untuk Drum Band didana ABT tahun 2014, harapan kita semoga kedepan paling tidak ada satu Drum Band yang benar benar dapat dihandalkan, baik di provinsi maupun nasional”,harap Sekda Lahat ini . Nasrun menambahkan, diharapkan kedepan untuk seluruh sekolah yang ada dapat memiliki CCTV, dan kejar predikat lahat sebagai kota pelajar. ”Yang jelas, kita akan tunggu usulan dari masing-masing sekolah sampai di Bulan Oktober nanti,” imbuh Nasrun. (Din)

Kodim 0402 OKI Terjunkan 200 Personil Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Guna memadamkan Api yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir (OI) Komando distrik Militer (Kodim) 0402 OKI terjukan 200 personil yang terdiri 1 SSK Kodim 0402 dan 1 SKK BKO Yonif 141/AJP Muara Enim ke lokasi yang terbakar di beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Mesuji, Kecamatan Tanjung beringin, Kecamatan Pedamaran, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kecamatan Cengal,Kecamatan Indralaya selasa (23/9/2014). Dandim 0402 OKI Letkol Inf Arif Suryandaru saat di temui

mengatakan untuk memadam Api di beberapa titik di Kabupaten OKI dan OI Kodim 0402 OKI dan BKO Yonif141/AJP Muara Enim, lepas 200 personil kelokasi,” semoga dengan di terjunkan 200 personil ini bisa mengatasi kebakaran yang ada,” katanya. Ia Menambakan ada beberapa Pos yang kita dirikan di Kabupaten OKI yaitu Kecamatan Mesuji dua pos, Kecamatan Tanjung beringin ada dua Pos, Kecamatan Pedamaran dua Pos, Kecamatan Pangkalan Lampam satu pos, Kecamatan Cengal dua Pos dan Kabupaten OI tepatnya Indralaya dua pos,” tuturnya. Menurutnya dengan diterjunk-

an anggota ini diharapkan akan bisa memadamkan api yang ada diwilayah OKI, dan OI yang mana diketahui untuk wilayah OKI masih terdapat 31 titik api yang belum dipadamkan, maka dengan anggota kodim diterjunkan kelapangan akan bisa mengatasi kebakaran lahan. “Anggota TNI yang kita terjunkan selain untuk memadamkan api yang ada diwilayah OKI dan OI , anggota juga akan memberikan arahkan dan ajakan kepada masyarakat agar jangan membuka lahan dengan membakar, serta mengajak masyarakat untuk mejaga lahan jangan sampai kebakaran. (RICO)

agar nantinya usai diadakan pelatihan ini harga terasi yang telah dikemas dengan logo masing masing pengusaha dapat menjadikan harga terasi Selapan semakin tinggi saat masuk dalam perindustrian di Indonesia dan mampu bersaing. “Kita harus ikut tampil diindustri nasional dan harus mampu bersaing, maka itu kita tahap awal ingin melatih untuk pengemasan terlebih dahulu,” tegas Herry dengan optimis. Camat Tulung Selapan A Rahman S.Sos, mengucapkan terimakasih kepada Disperindagkop OKI yang telah mengadakan pelatihan pengemasan terasi selapan ini. (markoni)

Hingga Agustus, Penderita DBD Hanya 15 Orang “Januari penderita sebanyak dua orang, Februari (delapan), Maret (dua), April, Mei, Juni, Juli masingmasing tidak ada suspect, sedangkan Agustus terpantau tiga penderita,” jelasnya, Kamis (25/9).

Lahat, Jurnal Sumatra- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Taufik SKM MMn melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian, Danang Sudiyantoro SKM mengatakan, dalam kurun waktu delapan bulan terakhir penderita demam berdarah dengue (DBD) hanya tercatat 15 orang. “Januari penderita sebanyak dua orang, Februari (delapan), Maret (dua), April, Mei, Juni, Juli masingmasing tidak ada suspect, sedangkan Agustus terpantau tiga penderita,” jelasnya, Kamis (25/9). Ia menambahkan, Kabupaten Lahat sendiri memang bukanlah penyebaran DBD, sebagaimana diketahui, penularan angka kesakitan Malaria cukup tinggi, sehingga diperlukan penanganan serius. “DBD di Lahat sendiri tidak terlalu tinggi angka kesakitannya, jika dibandingkan dengan Malaria, yang memang begitu mendominasi dan setiap kali, petugas turun untuk melakukan penyemprotan,” ungkap Danang lagi. Untuk penyebabnya sendiri, kasus DBD ini, nyamuk pembawanya dari aedes aegepty mampu menularkan kepada penderita, bisa saja, ketika dia berkunjung ke salah satu kota, tergigit dan pulang lagi, bersangkutan digigit nyamuk sama dan menularkan kepada orang lain. “Walaupun jumlah setiap tahunnya tidak tinggi, diharapkan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar pemukiman, membersihkan kotoran yang membuat selokan tidak lancar, dan ingat selalu 3M (Mengubur, menguras dan menutup rapat),” bebernya. Upaya lainnya, pihaknya dalam waktu dekat akan terus melakukan penyemprotan dan tindakan lain, sembari sosialisasi ke masyarakat, akan pentingnya hidup bersih dan mewaspadai penyebarluasan penyakit malaria dilapangannya. “Untuk itu, dalam waktu dekat ini kita akan melakukan sosialisai ke masyarakat, termasuk cara pentingnya hidup bersih, guna mencegah penyebaluasan peyakit yang ada,” tukasnya. (Din)


6 Diduga Pesta Ganja, Belasan ABG Digelandang Pagaralam, Jurnal Sumatra - Belasan ABG yang diduga akan melakukan pesta ganja keburu digerebek jajaran Satnarkoba Polres Pagaralam, kemarin (23/9) sekitar pukul 23.30 WIB di kawasan Prumnas Talang Sawah, blok AII Jalan Jati Alam, Kelurahan Bangun Rejo, Kecamatan Pagaralam Utara. Penggerebekan yang dilakukan aparat beserta warga setempat membuat kaget para pelaku dan berhasil mengamankan barangbukti narkoba berupa 1 paket sedang ganja, 1 paket kecik, biji ganja, juga beberapa sisa puntung lintingan ganja. Mereka yang diamankan, Deki Yuliansya (24) pemilik rumah, lainya, Henki (19), Dopi (17), Debi (16), Angga (19) Alantra (21), Ahmad Perianysah (20), Koki Pahri (19), Dio Nando (20), Ferdi (19). Selain itu, tiga perempuan yang terpaksa digelandang yakni Lara (18), Ela(18) dan Tika (17). Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sianaga melalui Kasat Narkoba Iptu Pitoi Lengkiti mengatakan, penggerebekan yang dilakukan atas lapporan dari warga yang resah dengan aksi para pelaku yang kerap kumpul - kumpul dilokasi tiap malam. “Setelah kita lidik kemudian kiata gerebek ke lokasi, hasilnya kita mendapat sejumlah barang bukti narkoba jenis ganja berupa satu paket besar dan kecil termasuk puntung sisa lintingan ganja yang sudah dihisap diduga oleh pelaku,” tukasnya. Temuan dilapangan, menurut penuturan mereka akan menggelar acara makan-makan. Modus mereka, setelah dilakukan olah TKP barang bukti ganja dicampur dengan sambal makanan. Para pelaku yang diamankan sebagian masih dibawah umur. Saat ini, kasusunya masih kita kembangkan dan diperiksa satu persatu siapa otak dugaan pesta narkoba yang dilakukan para pelaku. “Masih kita kembangkan dan kita dalami. Tak hanya otak rencana juga asal narkoba yang kita temukan dilokasi,” tukasnya seraya mengatakan mereka sudah kita ambil sampel urine untuk dites apakah mereka menggunakan ganja atau tidak. Sementara Hengki salahsati pelaku tercatat warga Suka Makmur, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Pagaralam Utara mengaku, narkoba jenis ganja tersebut ada didalam kamar disimpan dalam kardus. “Kami tak tahu, tiba-tiba kami digerebek dan dibawa ke sini),” ujarnya. (asa)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Polisi Dikira Rampok

PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Sebanyak 30 persen lahan pertanian di lima kecamatan di Kota Pagaralam telah beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman. Saat ini, pembatasan terhadap sejumlah pembangunan pemukiman di areal persawahan maupun kawasan serapan air, dipandang perlu untuk dibatasi. Langkah ini dilakukan guna menekan angka kerusakan ekosistem dan berkurangnya lahan pertanian. “Sejauh ini kondisi alam Pagaralam mulai berubah, seperti suhu udara struktur tanah dan termasuk kondisi lingkungan banyak mengalami kerusakan akibat pertumbuhnan pembangunan pemukiman yang kurang tertata,” kata Tokoh Pemuda Pagaralam Hendri Ganesha, kemarin. Dikatakannya, ada sekitar 30 persen lahan pertanian yang terdapat di lima kecamatan se-Kota Pagaralam, telah beralih fungsi menjadi pemukiman. Termasuk jumlah hutan yang ada pun berkurang dan termasuk lahan perkebunan. Ia mengatakan, dengan adanya faktor penurunan inilah jumlah lahan pertain dan perkebunan, hingga mendorong iklim menjadi tak menentu, seperti suhu udara dan termasuk bahaya bencana alam pun kerap terjadi. “Kalau hutan dan lahan pertanian berkurang, tentunya dapat merusak ekosistem termasuk kawasan pemukiman masyarakat pun terganggu,” terangnya. Lanjutnya, jika mencermati kondisi ini, tentunya pemerintah harus melakukan penyelamatan dengan mengupayakan pembatasan penggunaan lahan untuk perluasan permukiman. Namun demikian, hal itu bukan hanya lahan pertanian saja, tetapi termasuk pula melakukan rehabilitasi terhadap sekitar 2.774,5 hektare hutan kritis terutama yang berada disekitar Gunung Dempo. “Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ada sekitar 300 hektar yang terdiri dari 100 hektar hutan lindung dan 200 hektar hutan diluar kawasan hutan lindung yang mendesak dilakukan rehabilitasi,” katanya seraya berujar kalau lahan kritis di kawasan hutan lindung mencapai 2.774,5 hektar dari luas hutan di luar kawasan hutan lindung mencapai sekitar 21.747 hektar. Ia menambahkan, fungsi hutan merupakan salah satu penompang kehidupan masyarakat dari ancaman bencana alam terutama kekeringan dan banjir bandang, karena hampir 60 persen lahan petani berada di daerah aliran air. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura setempat, Jumaldi Jani SP mengatakan, hingga kini pihaknya tengah berupaya membuat larangan perluasan pemukiman di areal persawahan dan areal serapan air tersebut agar kelestarian alam yang terletak di kaki Gunung Dempo ini tetap terjaga dan tidak mengancam penurunan lahan pertanian. Meski begitu, bila ini terjadi tentunya akan berdampak terhadap penurunan hasil pertanian terutama kerawanan pangan. “Saat ini pemerintah tengah berupaya menggusulkan rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait hal itu. Kendati demikian, bagi siapa saja yang tidak mengindahkannya akan dikenakan sanki sebagai mana aturan itu, termasuk soal izin mendirikan bangunan,” terangnya. Pertumbuhan penduduk katanya, begitu cepat mendorong terciptanya kawasan pemukiman baru, sehingga dengan demikian tidak sedikit warga yang sengaja menjual sawah untuk dikaplingkan lokasi perumahan. “Jika hal itu dibiarkan, bukan tidak mungkin lahan persawahan terutama yang berada di sekitar kota akan habis. Sebagai langkah pencegahan ke depan akan di terbitkan Perda tersendiri melarang menjadikan sawah sebagai tempat pemukiman,” ujarnya. (Asa)

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Rumah warga Desa Serdang Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dihujani ratusan peluru dari Satuan Reskrim dan Satuan Narkoba Polres OKI. Sehingga, penduduk disana terperanjat dari tempat tidur dan mendekati sumber tembakan yang saling bersahutan. Suara dentuman senjata api laras panjang dan pendek tersebut terjadi Kamis (25/9/2014) sekitar pukul 22.30 WIB, yang diketahui milik anggota Polres OKI saat menghujani rumah warga Sarkowi (36), yang berukuran 8 x 10 meter, terbuat dari beton berlantai 2, berwarna kuning. Tak tanggung-tanggung polisi mengepung rumah tersebut dengan kekuatan 1 pleton personil yang dilengkapi senjata api. Warga yang menyaksikan kejadian tersebut sempat terperangah dan bingung ketika rumah mewah tersebut dikepung oleh polisi. Herannya, rumah Sarkowi yang diduga sebagai bandar besar narkoba tersebut tidak ditemukan barang bukti narkoba. Hanya saja, rumah Sarkwoi terkumpul rekapan nomor toto gelap (Togel) dan uang ratusan juta hasil dari kumpulan konsumen yang menebak nomor jitu. “Sarkowi seperti seorang teroris atau buronan kelas kakap pak, sehingga polisi menghujani tembakan yang membuat warga sekitar resah dan menjadi ketakutan, apa lagi suara tembakan semakin menjadi saat berlangsungnya penggerbekan,” ujar salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Jumat (26/9/2014) ketika diwawancarai wartawan. Masih kata masyarakat sekitar rumah ketika diwawancarai mengatakan, polisi saat hendak masuk ke dalam rumah yang diduga ada narkobanya itu, kesulitan masuk. Sehingga, polisi harus memecahkan kaca dan memotong trali besi ukuran 12 inci dari jendela samping rumah menggunakan pemotong besi dan alat bantu dobrak terbuat dari pipa besi ukuran berdiameter 20 inchi,” sambil mengatakan suara tembakan terus berbunyi sepanjang kurang lebih 1,5 jam proses penggerbekan tersebut, sehingga saat paginya banyak selongsongan peluru yang ditemukan warga. Sementara Lina mengatakan “Pak ini bukan penggerebekan yang dilakukan polisi, ini penodongan. Jelas ini penodongan,” kata Lina yang menyaksikan saat polisi menggeledah rumah Sarkowi sambil menggendong anak sarkowi yang sedang menangis, ketika ibu dari anak tersebut tidak berkutik karena dalam pemeriksaan dan pengawasan polisi. Lanjutnya, selain uang yang hampir milyaran rupiah diamankan, polisi juga mengamankan 40 suku emas lebih yang tersimpan di dalam lemari di lantai 1 dan 2 semuanya habis dibawa polisi. “Pak, duit rekapan togel saja nilai Rp 200 jutaan lebih. Ditambah, duit simpanan di dalam lemari, berangkas, celengan dan di kamar atas juga ada semuanya habis dibawa polisi,” ujar Lina seraya berucap tabungan itu bukan hasil dari togel, malahan hasil bisnis ikan dan karet selama ini. Masih menurut Lina, dirinya tidak senang atas perbuatan polisi yang menganggap keluarganya sebagai penjahat besar. “Sarkowi bukanlah penjahat, pembunuh, perampok atau pun teroris, sehingga harus dilakukan sedemikian rupa,” tegas Lina. Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk, didampingi Waka Kompol Made Sinar Subawa, Kasat Reskrim AKP N Ediyanto, dan Ipda Acep saat menggelar jumpa Pers mengatakan, tersangka Sarkowi (DPO) telah menjadi target operasi sejak beberapa bulan lalu, karena merupakan bandar besar narkoba di wilayah Kecamatan Sirah Pulau Padang dan sekitarnya. “Tersangka memang dikenal cukup licin dan baru tadi malam polisi mengetahui keberadaannya.

Gemmapra Tolak Pilkada Melalui DPRD

Truck Batubara VS Truck Sawit, Dua Sekarat

Komisioner KPU Laporkan Tuduhan Dugaan Ijazah Palsu Pagaralam, jurnal Sumatra - Komisioner KPU Boy Arcan melaporkan Jonsi Bahak terkiat pernyataanya tentang tuduhan dugaan miliki ijazah palsu yang dimuat Jurnalsumatra.com tanggal 28 Agustus 2014 lalu. Demikian diungkapkan Kapolres Kota Pagaralam AKBP Saut P Sinaga didampingi Kasat Reskrim Iptu JK Nababan melalui Brigpol Noka, kemarin. Menurut dia, memang saat ini sudah menindaklanjuti laporan Komisioner KPU terkait pernyataan Jonsi Bahak di Jurnalsumatra.com tanggal 28 Agustus 2014 lalu. “Kita sudah meindaklajuti laporan Komisioner KPU Boy Arcan terkait pernyataan Jonsi Bahak di Jurnalsumatra.com, dugaan penggunaan ijazah palsu,” ungkap dia. Menurut dia, saat ini sudah melakukan tindaklajut pengaduan Boy Acan. (Asa)

30 Persen Lahan Pertanian Beralih Fungsi

PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Puluhan massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa dan Muda Mudi Prabumulih (Gemmapra) Senin(22/9) pukul 9.00 WIB mendatangi kantor DPRD di jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Prabumulih Bara untuk menyampaikan aspirasi terkait RUU Pilkada melalui DPRD Kedatangan Puluhan Gemmapra ke kantor wakil rakyat tersebut untuk menggelar demo terkait dengan akan di berlakukan kembali sistem pilkada melalui perwakilan rakyat di Legislatif . point pentingnya yakni mengenai pemilihan Gubernur , Bupati dan walikota serta Wakilnya yang akan di pilih oleh DPRD. “ Menanggapi hal itu maka kami atas nama Gemmapra menilai bahwa pemilihan melalui DPRD akan menyebabkan hilangnya kedaulatan tertinggi ditangan rakyat,” jelasnya Padahal sejak tahun 2009 indonesia baru saja memulai nilai demokrasinya dengan cara Pemilu langsung , sebab Negara kita adalah Negara demokrasi maka sudah seharusnya pemilu menjadi salah satu fasilitas yang baik bagi rakyat untuk menuangkan hak demokrasinya , hal ini di ungkapkan oleh Ketua Umum Gemmapra dan sekaligus Koordinasi lapangan Pebri Zulpan saat di bincangi oleh sejumlah wartawan di sela sela unjuk rasa Menurutnya “ atas nama Gemmapra kami menolak dengan keras dan tidak bisa menerima rancangan undang undang Pilkada oleh DPRD tanpa melibatkan suara rakyat dan kami mengharapkan lakukan kembali pemilihan langsung melalui rakyat , karena rakyat Indonesia baru saja ingin memperbaiki dan menikmati arti dari demokrasi . Dan jangan di jadikan suara rakyat menjadi tidak berarti oleh kekuatan suara Pilkada dengan melalui Voting , jelas ini merupakan kemunduran Demokrasi . ujarnya dengan nada suara yang lantang . Ia menambahkan “ kami sangat kecewa sebab , tidak ada satupun anggota dewan yang hadir untuk menemui dan mendengarkan aspirasi suara kami ini dengan alasan semuanya lagi Dinas Luar (DL) . pungkasnya (dahari)

Kami mendapat informasi ada pengiriman narkoba ke rumah tersangka di Desa Serdang Menang, sehingga kita melakukan penggerebekan,” ujar Kapolres kepada wartawan. Saat dilakukan penggerebekan, kata Kapolres, ratusan warga setempat sempat melakukan penghadangan dengan melempari petugas dengan batu dan kayu. “Namun saat itu tersangka Sarkowi masih berada disana, tersangka sempat melakukan perlawanan dengan sebilah Samurai. Petugas lebih sigap dengan melumpuhkan tersangka dengan timah panas di kaki kirinya. Walaupun terkena tembakan, tapi tersangka terus berupaya kabur dan akhirnya lolos dari sergapan,” terang Kapolres. Dikatakannya, tersangka pun sempat mendatangi Puskesmas dan salah seorang mantri di Desa Penyandingan Kecamatan SP Padang untuk mengeluarkan peluru di bagian kakinya, tetapi usaha tersebut tidak membuahkan hasil. “Berdasarkan informasi dari mantri tersebut memang benar tersangka meminta untuk mengeluarkan proyektil yang bersarang di kakinya, tetapi mantri tersebut tidak sanggup sehingga akhirnya tersangka pergi dan hingga kini masih dalam pengejaran,” bebernya. Mengenai penangkapan 4 orang wanita dan sejumlah barang bukti judi togel, Kapolres menegaskan,

tersangka yang diamankan saat kejadian juga berada di rumah tersangka Sarkowi. “Rumah tersangka ini berbentuk panggung, jadi aktifitas perekapan judi togel dilakukan rumah bagian bawah. Mereka ditangkap saat melakukan perekapan judi togel jenis Hongkong. Omset judi togel ini juga kita taksir perharinya mencapai ratusan juta, itu terbukti dari barang bukti yang kita amankan,” tandasnya. Kasat Reskrim, AKP N Ediyanto menambahkan, penggerebakan tersebut berdasarkan laporan masyarakat selama ini yang sangat meresahkan karena sering menjadi tempat transaksi narkoba jenis sabu-sabu, ekstasi dan juga tempat perjudian. Masih kata Kasat, untuk kronologis penangkapan, Satreskrim dan Sat Narkoba sejumlah 1 pleton melakukan penggeledahan rumah. Hasil dari penggerebakan tersebut polisi berhasil mengamankan 4 tersangka yang bertugas merekap pasangan nomor togel, yang semuanya adalah perempuan masingmasing berinisial RT (26), yang merupakan istri tersangka DPO Sarkowi, DN (16) salah seorang pelajar SMA, YS (25) dan MH (40). “Untuk barang bukti yang kita sita berupa uang senilai Rp 202.630.000 diduga hasil penjualan togel, 200 buku kupon togel, kertas rekap togel, 2 unit HP, 2 unit kalkulator, timbangan digital,

Sama-sama Ringsek - Truck Cold Disel warna kuning pengangkut sawit dan truck Dinna warna merah pengangkut batu bara. Difoto Selasa sekitar pukul 08.00 Wid di TKP (Dahari) PRABUMULIH,Jurnal Sumatra Truck batubara tanpa muatan nopol B.8304.UQ yang dikemudikan B. Sutrisno dari arah Palembang menghajar truck sawit nopol BG.4841MB, yang dikemudikan Rohidin bin Nashur (45) warga dusun Pagar Dewa Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Pali dari

arah berlawan Prabumulih - Palembang depan komlek TNI, Yon Kav 5 Serbu Karang Endah Selasa (23/9) sekira pukul 05.00 WIB. Sopir truck sawit Rohidin mengalami luka parah, koma akibat terjepit kabin dan dilarikan ke RS Pertamina Prabumulih sementara sopir truck

batubara. B. Sutrisno juga mengalami hal serupa akibat terjepit kabin dan pecahan kaca dilarikan ke UGD Puskesmas Gelumbang . Kedua mobil sama sama ringsek, kaca pecah, kabin penyok akibat benturan keras. “Kami tu kompoi dengan mobil

plastik kecil yang diduga sebagai alat untuk pembungkus sabu, 2 bila senjata tajam jenis pisau, pedang samurai dan 2 unit mobil masingmasing Avanza warna biru muda nopol B 1339 MS dan Honda Jass warna merah nopol BG 200 LL,” kata Kasat. Dari penggerebekan tersebut, ada 4 orang personil dari kepolisian mengalami luka akibat lemparan batu dan kayu oleh masyarakat. “4 orang anggota terluka dan kini masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Kasat seraya menunjukan nama anggota tadi yakni, KBO Satnarkoba Ipda Firman , Aipda Junaidi, Bripka Iskandar, dan Brigpol Gestian ketiganya anggota Buser yang semuanya personil Polres OKI. (RICO) Menurut pantauan wartawan di kediaman Sarkowi, kondisi rumah tersebut sangat memperihatinkan dengan kondisi pintu dapur yang terbuat dari kayu tertembus peluru hingga 10 lubang serta dindingdinding rumah juga menjadi sasaran peluruh ukuran kecil, sedang dan besar sehingga banyak terdapat selongsongan peluru yang ditemukan. Pintu jendela kaca berlapiskan terali besi disamping dapur di buka dengan dipecahkan kacanya dan dipotong menggunakan gunting besi, dan pintu kamar yang jebol akibat didobrak dengan besi pendobrak beton. (RICO)

kakak aku, Rahidin, Mobil kami jalannya lambat kiro - kiro 30 km / jam dan kami di sebelah kiri. Sedangkan truck batu bara dari arah Palembang jalannya cepat, sawit nak kami bawak ke pabrik minyak sawit di Gelumbang,” kata Mulyadi kepada Jurnal Sumatra saat ditemui di TKP. Pantauan koran ini di TKP kedua mobil sama sama ringsek dan buah sawit milik PT. Salim Group berserakan ke badan jalan membuat macet arus lalu lintas . Mobil batu bara milik CV.Sinar Musi dan batu bara berasal dari Kab Lahat milik PT.BAS Kapolres Muara Enim ,AKBP.A.Haris melalui Kapolsek Gelumbang AKP. Mulyono,SH didampingi Kanit Laka Aiptu Chandra Wira membenarkan adanya lakalantas . Dan hasil olah TKP mobil truck batu bara sudah di posisi arah kanan “ Ya. Hasil olah TKP posisi mobil truck batu bara salah , sudah menggunakan badan jalan truck sawit,” kata Chandra ( dahari)


• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

7

jurnal sumsel

Jalan Sepucuk Kayuagung Ada Ranjau Kayuagung, Jurnal Sumatra - Jalan Raya Sepucuk Kayuagung penghubung 4 kecamatan menuju ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sangat membahayakan bagi para pengendara kendaraan baik itu sepeda motor maupun mobil. Pasalnya jalan yang dibangun cor beton yang menghabiskan dana miliran rupiah tersebut terpasang ranjau besi ulir berdiameter 10 inchi. Akibat ranjau yang diduga dipasang oleh pihak kontraktor tersebut, mengakibatkan kendaraan yang melintas mengalami musibah pecah ban dan berunjung maut bagi kendaraan hingga ada yang terbalik dan nyaris merenggut nyawa penumpangnya. Kejadian inseden pecah ban tersebut berulang kali dialami para pengendara mobil dan sepeda motor. Pengamatan wartawan, Rabu (24/9/2014) besi yang tertanam di dalam cor beton terletak ditengah-tengah badan jalan tersebut, muncul besi sepanjang 15 centimeter sampai 30 sentimeter. Arah besi ada yang menghadap ke arah Kayuagung-Pedamaran Timur dan sebaliknya dari arah Pedamaran Timur-Kayuagung. Tentunya, besi yang liar ini sangat membahayakan para pengendara baik itu roda dua maupun roda empat. Sebab itu, banyak masyarakat yang menghubungi dan memberitahukan wartawan dari Kecamatan Cengal, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Mesuji Raya, Kecamatan Pedamaran, menyebutkan bahwa pihak PU Bina Marga sengaja menyisakan besi coran beton untuk membunuh pengendara yang melintas. “Besi ini pak, kalau siang hari bisa kelihatan. Tetapi kalau melintas pada malam hari tidak Nampak, dan ini sangat membahayakan pengendara,” kata Andi yang melintas secara berlahan di areal besi yang tertanam itu. Masih kata Andi, seyogianya PU sebelum serahterima, dipantau terlebih dahulu, jangan hanya menerima laporan di atas kertas dan melihat gambar saja. “Melihat dari kerja ini jelas, Dinas PU jelas tidak melakukan kroscek ke lapangan,” tuturnya. Sementara itu, Hamka (27) salah satu sopir mobil yang kerap melintas di Jalan Sepucuk Kayuagung ini, mengeluh adanya besi yang pernah menyelakai kendaraannya. “Besi itu, sudah menyelakai kendaraan, hingga nyaris terbalik, karena hilang keseimbangan akibat ban pecah terkena besi yang tertanam,” ujar Hamka. Ada lagi yang nyaris memprihatinkan, ada kendaraan Kijang Innova putih Nomor polisi B 737 ERC pemiliknya Ali warga Sungai Jeruju. Kendaraan ini terbalik, akibat menghindari besi yang terpasang dan akhirnya hilang keseimbangan dan terbalik. Untung saja, penumpang yang ada di dalamnya selamat dari maut0. “Mobil Ali terbalik, karena hilang keseimbangan,” kata Serumpun Akor yang menunjukan foto mobil terbalik yang terjadi di Sepucuk Kayuagung. Terpisah Kadin PU BM Ir H Hapis MM melalui Sekretaris H Sujasmin mengatakan, itu tidak benar, kalau memang ada besi yang membahayakan di tengah jalan dipastikan pihak kontraktor akan membersihkannya. “Masak ada besi ditengah jalan,” kata Sujasmin yang segera turun kelapangan untuk mengkroscek kebenaran pertanyaan wartawan. “Ya, saya segera kelapangan bersama pemborongnya,” tandasnya. (RICO)

Misra Tewas Leher Nyaris Putus Kayuagung, Jurnal Sumatra–Misra (34) seorang ibu rumah tangga tewas mengenas dengan leher nyaris putus karena sabetan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh suami sendiri Reno saat mencari kayu gelam di lebak Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (22/9/2014). Menurut informasi, korban sebelum meninggalkan rumah. sempat berpesan dengan kedua anaknya yang masih kecil untuk tidak nakal dan menjaga rumah. Saat itu, korban Misra tidak sendirian, korban saat keluar dari rumah tujuan mencari kayu gelam bersama suaminya Reno. Memang, hubungan keluarga keduanya itu, tidak harmonis. Semenjak, maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu disana. Kerap kali keduanya cekcok mulut dan berbuntut ribut antar keduanya, sang istri meminta suaminya untuk tidak mengkonsumsi narkoba, karena biaya yang dikeluarkan tidak sedikit untuk membelinya. Sementara, kebutuhan pokok rumah tangga kerap kali tak terpenuhi. “Memang kalau berantem itu, sering terdengar pak, tetapi ya yang namanya rumah tangga lingkungan tak mau turut campur,” kata warga yang tidak mau disebutkan namanya. Dengan tewasnya, Misra saat bersama Reno di dalam hutan, menjadi pertanyaan besar siapa yang membunuh korban. Padahal, di dalam hutan tersebut hanya ada mereka berdua saja. Sementara, korban ditemukan oleh Reno dan dibawa Reno dalam keadaan berlumbur darah ke rumahnya. Dugaan kuat pelakunya tak lain suaminya sendiri yaitu Reno yang tak ingin diomeli terus menerus oleh istri. “Yang membawa korban itu ke rumahnya Reno, suaminya sendiri Pak,” ujar sumber melalui pesan singkat. Masih kata sumber saat mayat dibawa ke rumah, warga sekitar gembar dan menghubungi keluarganya yang berada di Desa Sungai Ceper. “Korban ini tinggal di Bebah dan dulunya tingggal di dusun Sungai Ceper,” ujarnya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk meminta personilnya untuk bertindak Cepat mengungkap kasus pembunuhan tersebut, karena ada dugaan pelakunya orang dekat korban. “Suami korban harus diperiksa lebih awal karena, dia yang mengetahui kejadian itu dan membawa korban pulang ke rumah,” tandasnya. (RICO)

Limbah didepan rumah yanto

Distamben LH akan Tinjau Limbah RSUD PALI, Jurnal Sumatra- Terkait keluhan masyarakat seputar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi Kelurahan Pasar Bayangkara Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Dinas Pertambangan Enenergi dan lingkungan Hidup (DISTAMBENLH ) PALI, akan meninjau limbah tersebut. Setelah ditinjau akan mencari jalan keluarnya supaya keluhan masyarakat bisa cepat teratasi, hal ini disampaikan M. Soleh kepala DistambenLH yang didampingi Kabid lingkungan hidup Ramadiah kabupaten PALI dikantornya senin ( 22/9/2014). Guna menjawab keluhan warga setempat terkait limbah yang telah meresahkan masyarakat sekitar RSUD, Seperti diketahui berdasarkan keterangan beberapa warga sekitar bahwa sebelumya limba tersebut setiap 2 bulan sekali disedot oleh pihak RSUD, namun sekarang ini tidak pernah lagi dilakukan, sudah dua tahun terakhir ini, terus keluar dan menimbulkan aroma yang tak sedap,” ujar warga.

Berdasarkan Investigasi Tim wartawan yang bertugas di PALI pada sabtu (20/9/2014), terlihat didepan rumah Yanto yang menjadi aliran limbah RSUD tersebut, diduga berasal dari bak penampung dari RSUD, terlihat remasan air yang menetes hingga mengalir kehalaman rumah Yanto, yang terlihat sudah lama sekali, karena bentuk limbah air kotoran tersebut sudah menghijau yang mengeluarkan bau tak sedap. Yanto (41) warga RT. 14 RW 5 Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, yang halaman rumahnya dialiri limbah RSUD tersebut mengatakan bahwa limbah ini disebabkan oleh bocornya dari bak penampung

“Jujur saya sudah 14 tahun pensiun. Namun baru dizaman kepemimpinan Aswari mendapatkan penghargaan dan perhatian. Tidak hanya itu, Untuk itu apresiasi sekali atas perhatian dan kepedulian yang diberikan,” jelas Hazairin. Ditempat yang sama, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE mengatakan sudah selayaknya apa yang dilakukan Pemkab terhadap para purna bakti. Diakui Aswari, banyak sekali jasa yang diberikan para pansiunan dalam membangun Kabupaten Lahat. “Intinya, keberhasilan yang ada saat ini tidak lepas dari para pansiunan yang sebelumnya sudah mengabdikan diri. Jadi sudah selayaknya jika mereka mendapat perhatian meski secara formal ‘mereka’ sudah tidak ikatan dinas lagi,” ungkap orang nomor satu Pemimpin Lahat, kemarin. Dijelaskannnya, meski tak ada ikatan dinas lagi, pengabdian ditengah masyarakat harus terus dilakukan. Menurutnya, sumbangsih para pansiunan masih sangat dibutuhkan. “Setidaknya selama masa pengabdian mereka cukup membantu baik, dalam bidang agama, sosial, lingkungan dan bidang lain untuk kemajuan Bumi Seganti Setungguan ini,” tukas Aswari. (Din)

bahwa keluhan si yanto sudah selesai sebulan yang lalu, kita akan berupaya terus menindak lanjuti apapun keluhan masyarakat sekitar, diceritakan olehnya bahwa keluhan warga bernama sugeng baru - baru ini juga terjadi, menanggapi semua keluhan masyarakat kita selalu siap mencari solusi terbaiknya,” ujar Carly singkat. Ketua LSM Jangkar Sultan Amiril saat dikonfirmasi wartawan meyayangkan dengan adanya keluhan masyarakat tentang limbah dari RSUD yang sudah berlarut - larut, seharusnya cepat diperbaiki bak penampung yang bocor tersebut, lalu limbah dihalaman rumah warga tersebut harus cepat dibersihkan supaya tidak menggangu, bila perlu dibuatkan bak penampung tambahan untuk menampung limbah supaya tidak meluber. Hal ini harus cepat ditanggapi lanjut Sultan, sebelum warga marah atau memberontak, kita minta pihak RSUD agar cepat menanggulanginya keluhan masyarakat, jangan sampai emosi warga memuncak dan akhirnya merugikan rumah sakit itu sendiri,” ujarnya.(wardi)

Dalam Sepekan Dua Lahan Terbakar

Aswari Beri Penghargaan Kepada Pensiunan PNS Lahat, Jurnal Sumatra-Setidaknya 150 pensiunan PNS 2012-2013 dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, mendapatkan penghargaan berupa emas batangan dua gram, seragam batik dan piagam penghargaan. Pemberian tersebut selain sebagai bentuk penghargaan juga bentuk apresiasi atas bakti yang dilakukan sebagai abdi masyarakat itu kepada negara. Ketua Persatuan Weredatama Indonesia (PWI) Kabupaten Lahat, Hazairin, S Sos mengapresiasi atas penghargaan yang diberikan Pemkab Lahat, kepada para pensiunan. “Ya apresiasi yang setinggi tingginya atas penghargaan yang diberikan. Bukan emas batangan yang kita lihat namun, perhatian dan kepedulian Pemkab lahat terhadap para pensiunan yang sebelumnya sudah mengabdi,”terangnya. Hazairin, saat sambutan penyerahan piagam penghargaan, di gedung Pertemuan Pemkab Lahat.

yang mengalir ke halaman rumah kami pak, saya sudah tiga kali menghadap dengan pak Charly ( Dirut RSUD ), Bahkan Dirut juga sudah mengecek kesini,” terang Yanto. Serupa disampaikan oleh Sugeng saat dikonfirmasi wartawan via ponsel senin ( 22/9/2014) membenarkan bahwa limbah tersebut masih terus mengalir, belum ada upaya dari RSUD untuk memperbaikinya, supaya bapak lebih jelas silakan tinjau dibelakang RSUD mengenai limbah tersebut,” ungkapnya. Senada disampaikan Toni (40) warga RT 12 Rw 10 bahwa limbah ini sudah dikeluhkan banyak orang, sudahbanyak yang mengeluh melaporkan peristiwa ini, agar hal ini disampaikan ke petinggi RSUD Bhayangkara, warga mempertanyakan dengan saya, kenapa limbah rumah sakit dibuang ke paret arah rumah kita, coba bapak usulke jangan buang disini lagi,” ucap Toni menirukan Omongan tetangganya. Menanggapi keluhan masyarakat tentang limbah RSUD tersebut Dr. Carly saat dikonfirmasi wartawan senin (22/9/2014) mengatakan

Lahat, Jurnal Sumatra- Dalam sepekan ini , tercatat terjadi dua kali kebakaran lahan di dua kecamatan, di Kabupaten Lahat. Beruntung petugas penanggulangan bahaya kebakaran (PBK), dapat secepatnya menguasai api.

Kebakaran lahan pertama terjadi di Padang Ahip, Desa Tanjung Raja Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, sekitar pukul 11.25 WIB Rabu (24/9). Lahan seluas lima hektar ini, berhasil dipadamkan petugas PBK sehingga tidak men-

jalar ke seluruh lahan. Kebakaran selanjutnya, terjadi di lahan kosong tak jauh dari Perumahan Griya Rafika Blok C, Desa Manggul, Kecamatan Lahat. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (25/9) ini, hampir melalap sebagian semak belukar di wilayah tersebut. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran lahan di dua lokasi tersebut. Namun kuat dugaan api berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan, atau ada warga yang sengaja membakar lahan yang berisi semak belukar tersebut. Camat Lahat Aries Farhan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Menurutnya, dugaan adanya warga yang membuat puntung rokok sembarangan atau membakar lahan dengan sengaja, bisa saja terjadi. “Inikan musim kemarau, jadi kita himbau kepada warga yang punya tanah atau lahan kosong agar dijaga, jangan sampai membuang puntung rokok, apalagi membakar sampah di lahan kosong,” tegas Ar-

ies, di lokasi kemarin. Aries mencatat, dalam dua bulan terakhir telah terjadi dua kali kebakaran lahan di wilayah kerjanya. Beruntung petugas PBK bergerak cepat memadamkan api, hingga api tidak meluas. “Harapan kami, sumoga saja kebakaran lahan seperti ini tidak terjadi lagi, terutama di wilayah Kecamatan Lahat,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Lahat, Sri Muliati, melalui Kasubbag Pengamanan Hutan, Rohadi mengatakan, penyebab kebakaran lahan rata-rata masih disebabkan karena kesalahan manusia. Seperti faktor pembukaan lahan baru dengan cara dibakar, pembuangan puntung rokok sembarangan, hingga memang kondisi alami. ”Sanksi tak bisa sepenuhnya diterapkan, jadi tinggal bagaimana upaya sosialisasi ke masyarakat yang kita anggap lebih berdampak positif di lapangan,” kata Rohadi. (Din)

Rumah Nyaris Terbakar Lahat, Jurnal Sumatra--- Adaada saja, Nirmawati (45) warga Kelurahan Pasar Lama, istri dari Yadi ini. Saat hendak masak mie dengan menggunakan kompor minyak tanah, saat hendak menghidupkan kompor tersebut, korek api yang digunakan korban, tiba-tiba masuk kedalam lubang kompor. Tak pelak, akibat perbuatannya yang kurang hati-hati itu, rumah milik korban yang terbuat dari kayu nyaris terbakar, oleh korek api yang masuk dalam lubang kompor itu, sehingga menimbulkan api besar yang membuat Nirmawati panik, kemudian menyiramkan api dengan air karena dapur rumah berdekatan dengan kamar mandi. Api bukannya padam, malah tambah besar saat disiram menggunakan air oleh Nirmawati. Belum juga putus asa kemudian Yadi bergegas keluar

dari rumah mencari pasir untuk memadamkan api. Dari peristiwa ini, membuat warga Jl Letnan Munandar, Kelurahan Pasar Lama dan warga Kelurahan Talang Jawa Utara, sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (23/9) mendadak keluar dari rumah mereka masingmasing. Beruntung, dari kejadian yang ada warga sekitar lokasi langsung keluar dari rumah dan bergegas membantu meskipun dalam kondisi saat adzan magrib, betapa tidak pemilik rumah panik lantaran api terus membesar. Berselang beberapa menit petugas pemadam kebakaran Pemkab Lahat, langsung terjun menuju lokasi kejadian. Informasi didapat dilapangan menyebutkan, Nirmawati (45) warga Kelurahan Pasar Lama istri dari Yadi hendak masak Mie dengan meng-

gunakan kompor minyak tanah, namun saat hendak menghidupkan api menggunakan korek api ternyata korek api tersebut masuk kedalam lubang kompor. Akhirnya api bisa dipadamkan dan api belum menjalar sampai kebagianbagian rumah, api akhirnya padam dan membuat bagian dapur hitam pekat karena asap dari api kompor minyak tanah. Terlihat dilokasi kejadian, Camat Kota Lahat Drs Aries Farhan M Si didampingi Lurah Pasar Lama Sarponi

dibincangi membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran hanya saja api belum begitu membesar sudah berhasil dipadamkan. “Beruntung, selain dibantu oleh warga sekita tidak lama kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran sudah terjun kelokasi, sehingga api bisa dijinakkan,” pungkasnya. (Din)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Van Persie: Kemenangan yang Penting untuk Kepercayaan Diri Tim Manchester - Kemenangan Manchester United atas West Ham United disebut Robin van Persie lebih bernilai ketimbang sekadar tiga poin. Menurutnya, kemenangan tersebut telah menjaga kepercayaan diri tim. Sebelum melakoni laga melawan West Ham, Sabtu (27/9/2014), United menelan kekalahan 3-5 dari Leicester City. Kekalahan tersebut terasa menyesakkan lantaran United sempat unggul 3-1 lebih dulu. Setelah hanya meraih satu kemenangan dalam lima laga perdana di Premier League musim ini, ‘Setan Merah’ butuh kemenangan kala menjamu West Ham. Namun, mereka tidak mendapatkannya dengan mudah.

Setelah unggul 2-0 lebih dulu lewat gol-gol dari Wayne Rooney dan Van Persie, gawang United kebobolan oleh gol Diafra Sakho sebelum babak pertama selesai. Skor berubah menjadi 2-1 dan di babak kedua semuanya jadi lebih berat untuk United. Kartu merah Rooney --yang diberikan wasit setelah kapten United itu mengangkat kaki terlalu tinggi hingg a menendang paha Stew art Downing-- menjadi titik balik pertandingan. Unggul jumlah pemain, West Ham sukses mendominasi pertandingan. Kendati demikian, United mampu bertahan dengan baik dan keunggulan 2-1 tetap terjaga sampai wasit meniupkan peluit panjang.

“Saya pikir, kemenangan ini lebih berarti dari sekadar tiga poin,” ujar Van Persie kepada MUTV “Penting untuk mendapatkan tiga poin untuk menjaga kepercayaan diri tim ini dan juga fans. Saya pikir, kami bermain bagus di babak pertama, tapi jalannya pertandingan jadi berubah setelah hadirnya kartu merah.” “Pada beberapa kesempatan, kami memang sempat tegang. Tapi, kami telah melakukan pekerjaan dengan baik dan bekerja amat keras,” kata van Persie. Van Persie sendiri kini telah bermain sebanyak 81 kali untuk United di semua kompetisi dan golnya ke gawang West Ham pada laga semalam menjadi golnya yang ke-50. (dtc)

Akui Juve Sempat Kesulitan, Allegri Sanjung Buffon Bergamo - Meski menang telak 3-0, Juventus tak meraihnya dengan mudah. Gianluigi Buffon mendapatkan sanjungan dari pelatih Massimiliano Allegri karena memainkan bagian penting. Bertandang ke Atleti Azzurri d’Italia, Minggu (28/9/2014) dinihari WIB, Juve harus menunggu sampai menit ke-35 untuk membuka keunggulan lewat Carlos Tevez. Setelah susah payah mencari celah di pertahanan Atalanta, Juve malah nyaris kemasukan di menit ke59 kala Giorgio Chiellini melakukan pelanggaran yang berbuah penalti. Beruntung bagi mereka, Buffon sukses menggagalkan penalti ekseskusi Ger-

man Denis. Tak selang lama dari penalti tersebut, Juve malah memperbesar keunggulan. Tevez mencetak gol kedua, sebelum kemudian Alvaro Morata menuntaskan pesta ‘Si Nyonya Besar’. “Ini adalah sebuah kemenangan besar. Roma lebih dahulu menang, jadi ada sedikit lebih banyak tekanan bagi kami untuk menang. Ini tidaklah mudah, karena Atalanta sangat kuat di kandang,” ujar Allegri, menyinggung kemenangan Roma atas Hellas Verona beberapa saat sebelumnya. “Kami kesulitan di 10 menit pertama dan tidak mengalirkan bola dengan baik, sehingga kami cenderung terbaca. Para pemain telah bek-

erja dengan baik, kemudian Buffon menentukan hasil akhir,” lanjutnya kepadaSky Sport Italia. Sanjungan besar diberikan Allegri kepada Buffon atas penyelamatan gemilangnya. Secara tidak langsung, kiper 36 tahun itu memberikan momentum bagus untuk gol kedua Tevez. “Saya rasa perbedaan antara Buffon dan semua kiper-kiper lain adalah dia hampir selalu bisa diuji selama pertandingan, masih mampu melakukan penyelamatan penting ketika dibutuhkan. Begitulah Anda menguji seorang juara sejati,” tandas Allegri seperti dilansir Football Italia. (dtc)

Gawang Juve Belum Ternoda, Bukti Kapasitas Buffon “Kita semua tahu kualitas hebat Buffon, seluruh dunia pun sudah tahu akan hal itu,” sanjung Carlos Tévez kepada Sky Sport Italia, Minggu (28/9/2014). BERGAMO – “Kecanggihan” Gianluigi Buffon mengawal mistar gawang, terbukti belum tergerus usia. Portiere Juventus itu kembali pamer kualitas dan kapasitas, saat mengenyahkan penalti Atalanta, dini hari tadi. Bertamu ke Stadio Atleti Azzurri d’Italia pada giornata kelima, Bianconerilagi-lagi memperkaya kesempurnaan mereka. Tak hanya lima partai Serie A berturut-turut dengan hasil sempurna, tapi juga belum ternodanya gawang Juve sejak mengawali musim ini. Padahal gawang Buffon sempat terancam tak lagi ‘perawan’, ketika La Dea – julukan Atalanta, punya kans dari titik putih. Beruntung, eksekusi Germán Denis sanggup dimentahkan kiper berusia 36 tahun itu. Juve pun sukses menyegel kemenangan mutlak, 3-0. “Kita semua tahu kualitas hebat Buffon, seluruh dunia pun sudah tahu akan hal itu,” sanjung Carlos Tévez kepada Sky Sport Italia, Minggu (28/9/2014). Perfezione atau kesempurnaan Juve ini pun bak terus jadi “bahan bakar” pembicaraan lebih jauh, terlebih soal persaingan gelar Scudetto musim ini yang lagi-lagi, melibatkan AS Roma. Pun begitu, Tévez belum ingin prematur memberi ramalan atau prediksi. “Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakan perburuan gelar hanya melibatkan dua tim, masih banyak pertandingan yang harus dilalui. Serie A kompetisi yang besar dan jalannya maih panjang untuk kami berpikir sampai ke situ,” tutup bomber asal Argentina itu. (okz)

Akhirnya! Medali Emas Pertama untuk Merah Putih INCHEON – Indonesia akhirnya berhasil meraih emas pertamanya di Asian Games 2014 dari cabang bulutangkis lewat ganda putri yang diwakili oleh Greysia Polli/Nitya Maheswari. Tim merah putih dengan mudah mengalahkan pasangan dari Jepang Ayaka Takahashi/Misaki Matsumoto dengan dua set langsung 21-15, 21-9, Sabtu (27/9/2014). Pada game pertama Indonesia dengan mudah mengusai pertandingan sehingga berhasil meraih keunggulan. Di game kedua pasangan asal Jepang coba menahan Indonesia di awal permainan dengan skor 4-4, tapi Indonesia akhirnya keluar sebagai juara. Selain pasangan ganda putri, Indonesia juga berpeluang untuk menyumbang emas lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lolos melaju ke partai final usai mengalahkan tuan rumah Kim Gi Jung/ Kim Sa Rang, dengan skor 19-21, 21-16, 21-18. Sedangkan dari nomor ganda campuran dua wakil Indonesia kompak melaju ke babak semifinal. Di mana unggulan Indonesia Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir dan Preevan Jordan/Debby Susanto sukses mengalahkan lawan mereka dari China dan Korea Selatan. (FAP)

Messi Sudah Tembus 400 Gol Jakarta - Lionel Messi seakan tak henti-hentinya membuat milestone. Pasca kemenangan telak 6-0 yang dipetik Barca atas Granada, sebuah torehan lain dibuat oleh bintang sepakbola Barcelona dan Argentina itu. Pada pertandingan di Camp Nou dinihari tersebut, Neymar memang mencetak hat-trick namun bintang sebenarnya adalah Messi. Penyerang 27 tahun itu menyumbang dua gol plus dua assist. Statistik Infostrada mencatat bahwa dua tambahan gol itu menjadikan Messi kini telah mengoleksi 400 gol di sepanjang kariernya baik di level klub maupun timnas Argentina. “Sepertinya Messi telah disentuh oleh sebuah tongkat sihir atau sesuatu,” ujar pelatih Barca Luis Enrique. “Dia cuma mencintai sepakbola.” Dari jumlah itu, sebanyak 358 gol diukir Messi selama 11 musim bersama Barca dan 42 gol untuk Albiceleste. Gol ke-400nya tersebut adalah yang ke200 di Camp Nou. Sebanyak 12 gol sudah dilesakkan Messi di kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu. Di sisi lain, Messi kini semakin dekat dengan rekor Telmo Zarra sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Liga dengan 251 gol. Saat ini, peraih empat Ballon d’Or tersebut sudah mengemas 247 gol dan untuk memecahkan rekor Zarra tinggal menunggu waktu saja. (dtc)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Nadine Chandrawinata MaluMalu Ditanya Dilamar Moreno JAKARTA - Aktris Nadine Chandrawinata dikabarkan telah melakukan proses lamaran dengan kekasihnya yang juga pembalap nasional, Moreno Soeprapto. Bahkan, keduanya segera melepas masa lajang di Bali tahun ini. Namun, saat dikonfirmasi langsung, Nadine tidak memberikan komentar apapun soal kabar lamaran itu. “Saya bicara tentang Kiehls,” elak Nadine sembari senyum saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2014). Ketika disinggung mengenai telah melakukan foto prewedding di Raja Ampat, lagi-lagi Nadine masih pelit bicara. “Waktunya tidak tepat. Saya di sini untuk mengkampanyekan program ini,” elak Nadine sambil menggelengkan kepala. (okz)

Uut Permatasari Sumringah Akan Dinikahi Perwira Polisi JAKARTA - Setelah hubungan asmaranya dengan salah satu personel band kandas, kisah asamra pedangdut cantik Uut Permatasari tak terdengar lagi. Namun kini Uut datang dengan kabar bahagia. Uut mengaku akan melangsungkan pernikahan dalam waktu beberapa bulan kedepan dengan seorang

Tak Pacaran Lagi, Bella-Chicco Masih Terlihat Mesra

perwira polisi. Pelantun Ketahuan itu pun tengah disibukkan dengan melakukan berbagai persiapan menjelang pernikahannya. Uut sendiri sudah melakukan prosesi lamaran beberapa waktu lalu. “Iya (menikah), sudah pasti 7 bulan atau 6 bulan lagi lah

palingan. Doakan aja biar lancar persiapannya,” Ucap Uut ditemui dibilangan Daan Mogot, Jakarta Barat. Uut mengungkapkan calon suaminya berumur tujuh tahun lebih tua darinya yang berprofesi sebagai seorang polisi. Menurutnya terjalinnya hubungan asmara

Yuni Shara Ragu Datang ke Pernikahan Raffi Ahmad

“Senanglah Chicco datang karena aku undang dia. Kebetulan kemaren film Chicco aku juga datang” papar Bella, saat di temui di XXI Epicentrum, Jakarta selatan, Sabtu 27 September 2014

JAKARTA - Pasca-hubungan asmaranya yang kandas, Laudya Cynthia Bella dan Chicco Jericco tampaknya kian membaik. Bahkan saat Gala Premiere Haji Backpacker, Chicco-Bella nampak terlihat mesra. Mereka pun tak canggung berpelukan saat bertemu. Bella mengaku memang sengaja mengundang Chicco untuk menemaninya dalam acara tersebut. “Senanglah Chicco datang karena aku undang dia. Kebetulan kemaren film Chicco aku juga datang” papar Bella, saat di temui di XXI Epicentrum, Jakarta selatan, Sabtu 27 September 2014 Bella tak menginginkan hubungan baik yang dijalin keduanya selama lima tahun berakhir begitu saja. Baik Bella maupun Chicco tetap menjaga komunikasi meski sudah tak lagi berpacaran. “Masih baik-baik aja karena menurut aku sedih banget hubungan baik-baik tiba-tiba jadi musuhan. Masa kenalnya baik-baik sekarang jadi enggak baik” ulasnya. (okz)

JAKARTA - Yuni Shara mengungkapkan kebahagiaanya akan rencana pernikahan mantan kekasih, Raffi Ahmad. Namun, Yuni masih belum dapat memastikan apakah dirinya akan menghadiri pesta pernikahan Raffi, Oktober mendatang. Menurut Yuni, selama bulan Oktober, ia sudah memiliki jadwal yang cukup padat. Yuni menuturkan tak hanya Raffi yang menikah di bulan Oktober, beberapa sahabtnya pun menikah dibulan yang sama. “Kalau saya pasti bisa, kenapa

nggak. Artinya Roadshow saya di bulan oktober cukup padat, ada acara otomotif, banyak nikahan juga,” ucap Yuni saat ditemui dibilangan Mampang, Jakarta Selatan. Namun jika memiliki kesempatan, ibu dua anak itu pun bersedia hadir dalam pernikahan Raffi dengan Nagita Slavina. “Kalau memang pas jodoh datang, saya bersedia. Maksudnya jodoh disini, waktu dan kesempatannya ada pasti saya mau,” tandasnya. (okz)

Berhalusinasi Ketemu Uje, Pipik Tak Berhenti Menangis JAKARTA - Haji Backpacker menjadi film pertama Pipik Dian Irawati merasakan akting dilayar lebar bersama sang buah hati. Dengan antusias, Pipik menceritakan bagaimana rasanya menonton film yang di perankan oleh dirinya sendiri. Dengan penghayatan, wanita yang selalu menggunakan balutan baju muslim berwarna hitam itu menitikan air mata ketika di akhir film. Terlebih masih tersirat rasa duka karena kepergian sang suami karena kecelakaan. Memang, film yang di sutradari oleh Danial Rifki ini, turut melibatkan suara ustadz Jeffry Al Buqhory sebagai original soundtrack Haji Backpacker. “Ini pertama kali sempat nangis tapi pas terakhir nangisnya pas dia sampai ke Makkah lalu ke kuburan terus ketemunya walau hanya dengan halusinasi. Trus disitu masuk suaranya Uje yaaa udah langsung keluar air mata” papar Pipik tadi malam, saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (27/09/2014) .(okz)

mereka karena doa dari para sahbatnya setelah putus dengan pacar terdahulunya. “Iya betul, perwira di polda. Lebih tua sekitar 6 sampai 7 tahun dari aku. Banyak orang yang mendoakan saya setelah saya putus cinta sama yang sebelum ini,” ungkapnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Panglima TNI Sematkan Wing Kehormatan Free Fall Jawa tengah, Jurnal Sumatra-Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyematkan WingKehormatan Free Fall (terjun bebas) sebagai bentuk penghargaan kepada 60 peterjun payung asal 42 negara dalam kegiatan Sunset Jump di Lapangan Brahma, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Jumat (26/9/2014). Panglima TNI mengatakan, kegiatan Sunset Jump merupakan bagian dari culture visit dalam rangkaian ‘The 38th Conseil International du Sport Militaire (CISM) World Military Parachuting Championship 2014′atau kejuaraan dunia terjun payung militer ke-38yang bertujuan untuk mengenalkan pariwisata Indonesia kepada para peserta. “Selain mengkolaborasikan olahraga terjun payung dan wisata, kami juga memberikan Wing Free Fall atau wing kehormatan terjun bebas bagi

mereka yang terjun dari ketinggian 7000 kaki di Candi Prambanan ini,” ungkap Panglima TNI usai menye-

matkan Wing Free Fall. Sementara itu, Sekjen Dewan Olahraga Militer Dunia, Rinnete Hulme mengucapkan terimakasih kepada Indonesia atas terselenggaranya CISM ke-38. Dia juga mengatakan, perdamaian dan persahabatan tetap menjadi poin penting bagi kejuaran

dunia ini. “Indonesia ternyata memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan dan masyarakatnya sangat ramah. Lewat kegiatan ini, kami ingin mencegah negara-negara anggota CISM tidak terlibat dalam pertikaian di internal negaranya maupun konflik antarnegara,” ujar Rinnete Hulme. Ke 60 peterjun yang mewakili total 406 peterjun tee off dari Bandara Adi Sucipto dan terjun dari ketinggian 7000 meter untuk menikmati sunset di Candi Prambanan. Sebelumnya para peserta juga diajak mengunjungi Candi Borobudur dan malam harinya di lanjutkan dengan Gala Dinner. Turut hadir dalam acara tersebut Kasum TNI,Gubernur Jawa Tengah dan para pejabat teras Mabes TNI dan Pemerintah Daerah. (puspen TNI)

Penutupan Panglima TNI Cup Tahun 2014 JAKARTA, Jurnal SumatraMayjen TNI Supriyatna selaku Kepala Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko secara resmi menutup kejuaraan Panglima TNI Cup tahun 2014 di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (25/9/2014).

Keluar sebagai Juara Umum I adalah TNI AD, Juara Umum II adalah TNI AU dan Juara Umum II adalah Mabes TNI. Dalam sambutan tertulis Panglima TNI yang dibacakan Kababinkum TNI mengatakan, apapun hasil prestasi atlet pada

kejuaraan Piala Panglima TNI ini harus diberikan apresiasi sebagai suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Kebanggaan dimakna karena telah dapat menyelenggarakan kejuaraan dengan baik dan sesuai dengan tujuan bagi integrasi dan prestasi, di atas nilai-

nilai semangat dan sportivitas yang tinggi. Lebih lanjut dikatakan bahwa selain sebagai kebanggaan, kejuaraan Piala Panglima TNI ini dipandang sebagai tantangan, khususnya bagi Mabes TNI dan Badan Pelaksana Pusat serta Mabes

Angkatan dengan jajarannya di semua tingkatan, untuk mendorong penyelenggaraan pembinaan prestasi secara lebih keras dan disiplin. Dalam konteks itu, Panglima TNI mengharapkan kepada jajaran pengurus dan pelatih maupun

para atlet dan semua pihak yang peduli terhadap olahraga, senantiasa dituntut untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi pembinaan dihadapkan perkembangan sport science dan sport medicine, menuju prestasi internasional yang lebih baik.(puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 329 | Senin 29 SEptember 2014

Sambungan

11

Dari halaman 1.......

Diduga Oknum Disdik OKI Jual Kursi Siswa hanya mencapai 28 murid dan terpaksa dibagi 2 rombongan belajar menjadi 14 murid dalam 1 lokal kelas, karena untuk mencukupi jam kerja guru yang masuk sertifikasi. Kepala Sekolah SDN 14 Kayuagung, Suharmila SPd, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pada tahun ini SDN 14 mengalami peningkatan dalam penerimaan murid baru hingga mencapai 186 murid. Untuk pembagian rombongan belajar kami membaginya menjadi 6 lokal kelas, dengan rincian 1 lokal kelas berisikan kurang lebih 25 murid.” Melonjaknya murid yang mendaftar kesekolah kami karena SDN 14 memiliki fasilitas dan Ekstrakulikuler, seperti ruan perpustakaan full AC, sarana olahraga dengan lapangan yang luas, multi media room, memiliki ruang UKS, musholla, drum band, sanggar tari dan music, seni teater, seni lukis dan lain sebagainya,” katanya. Ketika ditanya dengan jumlah 12 lokal kelas yang dimiliki sekolah dengan jumlah rombongan belajar (Rombel) dari kelas I sampai dengan kelas VI. Sedangkan murid kelas I saja mencapai enam rombel, belum dengan kelas II mencapai lima rombel, kelas III empat rombel, kelas IV satu rombel, kelas V satu rombel dan kelas VI empat rombel, apakah lokal kelas serta proses belajar mengajar tidak ada kendala. Suharmila menjawab, untuk masalah lokal kita memang mengalami kekurangan, tetapi kita mengaturnya dengan sistim regular dan semuanya tidak ada masalah,” jelasnya sambil mengatakan sedikit pusing untuk mengurus 768 murid, apa lagi melebihi kuota. Dikaitkan dengan pertanyaan pemerataan siswa, Suharmila mengaku bahwa SDN 14 telah menolak salah satu TK yang ingin masuk ke sekolah ini, karena mereka terlambat mendaftar. “ Sebenarnya kami telah menolak, tetapi mereka mengambil jalur untuk mengurus di Disdik Kabupaten OKI dan akhirnya kami terimah,” akunya. Ditempat terpisah, Kepala Sekolah SDN 18, Sudaryani SPd, ketika dikonfirmasi mengatakan sangat sedih sekali dengan kondisi seperti ini.” Saya beserta guru-guru disini sangat sedih dengan kondisi seperti ini, karena pada tiap tahunnya murid yang mendaftar disini semakin menurun yang pada tahun kemarin sebanyak 40 murid yang masuk kesekolah ini, sekarang menurun menjadi 28 murid pada tahun ini. Entah berapa murid pada tahun depan, kalau memang kondisinya terus seperti ini,” ungkapnya. Terkait permasalahan ini, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparansi Publik (Trap), Pipin SJ, angkat bicara. Menurutnya, Disdik Kabupaten OKI tidak menjalankan fungsi dari pada pengawasannya terhadap hadap sekolah, sehingga penerima siswa baru melebihi kuota yang telah ditetapkan, dan mengakibatkan kesenjangan jumlah siswa antara SDN 14 dan SDN 18,” katanya sembari nemambahkan, mungkin ini tidak terjadi di sekolah ini saja dan tidak menutup kemungkinan untuk sekolah lain yang belum terpantau. Pipin menambahkan, dalam hal ini kuat dugaan ada oknum-oknum yang “bermain mata” disinyalir telah terjadi jual beli kursi siswa, mengakibatkan perhitungan pemerataan siswa yang seharusnya juga menjangkau sekolah negeri dan swasta lain tidak bisa terealisasi. Sehingga berdampak sejumlah sekolah negeri dan swasta mengalami kekurangan siswa dan hal ini juga berpengaruh pada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akan diterimah sekolah tersebut. ”Menurut akal dan logika kita, tidak mungkin Disdik Kabupaten OKI tidak memiliki data sekolah serta siswa di Kabupaten OKI, dan apa fungsi dari pada Dewan Pendidikan Kabupaten OKI, yang dibenduk dan diberi anggaran ratusan juta dari APBD Kabupaten OKI. Jangan hanya tutup mata dan memakan anggarannya saja. Lantas apa yang dikerjakan oleh Dewan Pendidikan, itu patut dipertanyakan. Sebab, jika dibiarkan berlarut maka dampaknya akan mematikan sekolah negeri dan swasta yang lain,” katanya. Sekda Kabupaten OKI, Husin SPd ketika dikonfirmasi diruangan kerjanya, menyayangkan atas kejadian tersebut, hendaknya pihak sekolah atau pun Disdik dapat memberi batasan penerimaan siswa dan melok dengan berbagai alasan, misalnya dengan batasan wilayah.” Contohnya, jika ada murid dari Muara Baru, Celika ataupun Kelurahan Tanjung Rancing harus ditolak karena disana ada juga sekolah dasar negeri, ataupun masalah keselamatan pada saat mengantar anaknya karena kondinya jauh dan lain-lain,” ujarnya singkat. (RICO)

BI Resmi Luncurkan GNNT di Unsri Palembang, jurnalsumatra.com-Peluncuran Perdana Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di lingkungan Universitas Sriwijaya Palembang yang merupakan kerjasama Bank Indonesia (BI), Perbankan dan Unsri yang di gelar pada hari Kamis, (25/9) kemaren di Graha Sriwijaya kampus Unsri, Bukit Besar, Palembang. Penggelaran acara tersebut oleh Mirmasyah selaku Direktur Eksekutif kepala perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Peluncuran yang bertemakan “Pencanangan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)” Kerjasama antara BI, Perbankan, dan Beberapa Perusahaan Pendukung yang dihadiri oleh pimpinan universitas dan fakultas Unsri namun tidak dihadiri oleh Rektor karena tidak di Palembang, serta para mahasiswa dan dosen juga tenaga pendidik dilingkungan Unsri dan beberapa pimpinan Perbankan di wilayah Sumatera Selatan. Menurut Mirmasyah, peluncuran Gerakan Nasional Non Tunai ini dilakukan dibeberapa Uni-

versitas Besar yang ada di Indonesia tidak hanya di Universitas Sriwijaya namun juga dibeberapa Universitas yang antara lain di Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Andalas, Universitas Sumatera Utara dan yang lainnya. GNNT yaitu melakukan transaksi keuangan non tunai namun menggunakan kartu. Kartu ini mempunyai saldo tertentu yang bisa diisi ulang secara elektronik. Dalam transaksi, kartu tidak memerlukan klarifikasi PIN maupun tanda tangan, sehingga dapat menjadi lebih cepat dan mudah dalam bertransaksi. Dikatakan Alex, dalam kata sambutannya dalam sosialisasi ini, yang pertama harus dilihat dari infastrukturnya dan andalan dari supply energy serta merubah menset dari masyarakat yang terbiasa dengan memenggang uang banyak. Karena itu harus terus menerus dilakukan sosialisasi dan jangan hanya melakukan seremonialnya saja agar bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Alex juga berharap, BI harus punya planning yang lebih baik, kalau bisa mengadakan

Dari halaman 1.......

Disnak OKI Himbau Waspada Penyakit Skabies

Warga OI Tagih Janji Gubernur antaranya kecamatan sungai pinang, Kecamatan Rantau Panjang kecamatan pemulutan selatan, kecamatan pemulutan sampai ke jakabaring. Bahwa beberapa kecamatan tersebut pada tahun 2014 nanti akan diperbaiki dan juga diaspal, namun sampai sekarang belum juga diaspal hanya diperbaiki dan dilakukan pengerasan. Oleh karena itulah wajar kalau masyarakat sekitar menagih janji kepada Gubernur Sumsel.” Terangnya. Ditambahkannya, “saya sangat berharap sekali dengan adanya pemberitaan ini Gubernur Sumsel Alex noerdin bisa mendengar permintaan kami selaku masyarakat, yang memang sangat mengharapkan sekali adanya perubahan di wilayah kami, terutama jalan. Supaya aktifitas masyarakat sekitar bisa berjalan dengan lancar dan bisa membantu perekonomian masyarakat” Harapnya. (Edi)

Dari halaman 1.......

Warga OKU Keluhkan Proyek Siring Asal Jadi pembengkakan (mark up) anggaran oleh oknum pejabat di instansi terkait. Berdasarkan hasil investigasi dari pihaknya terdapat kejanggalan dalam pengerjaan proyek, katanya. Selain dikerjakan asal jadi, kata dia, pembuatan siring sangat nyata kekurangan volume dan jelas hal ini sangat merugikan negara dan masyarakat setempat. “Kami akan tindaklanjuti hal ini secepatnya ke pihak yang berkompeten. Bila perlu kami akan melibatkan warga Desa Tualang untuk demo ke Pemkab OKU, Kajari dan DPRD setempat untuk meminta kejelasan proyek tersebut,” tegasnya. Sementara itu, Kabid Keciptakaryaan Dinas PU Cipta Karya OKU Rusnajib Napitupulu selaku pimpinan proyek (Pimpro) siring di Desa Tualang saat dikonfirmasi sedang tidak berada di kantor. Saat Antara menghubungi yang bersangkutan melalui telepon genggam miliknya tidak direspon meskipun dalam keadaan aktif dan pesan singkat yang dikirim tidak dibalas. (anjas)

Dari halaman 1.......

SDA Disandera di Kamar Hotel

“SDA tidak memiliki kekuatan hukum karena sudah dipecat oleh partai. Jadi kegiatannya (memecat) itu ilegal, tidak mempunyai ketetapan hukum soal pemecatan,” tukas Amir. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh SDA di Makassar, mereka menganggap tidak ada masalah, namun jika SDA datang atas nama partai maka hal itu disebut ilegal atau tidak resmi. “Makanya kalau SDA datang ke Sulsel, khususnya di Kota Makassar secara pribadi kami terima. Tapi kalau datang dengan nama partai, maka itu ilegal atau tidak resmi karena statusnya sudah dipecat,”tambahnya. Selain dirinya yang dipecat, sejumlah DPW yang ketuanya dipecat adalah Jawa Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sekertaris DPW Bengkulu. (anjas)

gerakkan untuk melakukan sosialisasi terus menerus untuk menuju dan menyambutan acara yang besar dilakukan di Palembang yang akan mengadakan Sea Games, kalau bisa nantinya Non Tunai ini sudah berjalan dengan merata pada pelaksanaan acaranya nanti pada tahun 2017 nanti. Beberapa bank yang sudah melakukan Gerakan Nasinal Non Tunai dan juga sudah mensosialisasikan produknya, tetapi dengan nama produk dan fasilitas yang berbeda diantaranya BNI dengan produk kartu Tap Cash BNI, BRI dengan produk kartunya Brizzi, BCA dengan produk kartunya F-Lazz dan Mandiri dengan produk kartu e-mOney Setelah acara seremoni selesai Gubernur dan BI menerbangkan balon keudara, selanjutnya rombongan BI dan Gubernur mengujungi stand-stand bank yang ada dihalaman gedung dan mencoba menggunakan kartu dari produk bank-bank yang sudah mengeluarkan produk kartu Non Tunai di areal kantin Universitas Sriwijaya. (edchan)

Satreskrim Narkoba Hentikan Langkah Silo Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Langkah Silo (42) bandar narkoba jenis sabu-sabu kini telah terukur oleh Satreskrim Narkoba Polres OKI, Silo tak berkutik setelah 18 paket sabu-sabu diamankan dikediamannya di Desa Harapan Jaya SP 4 Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (23/9/2014). Bandar narkoba yang telah meresahkan masyarakat disana, memang sudah lama menjadi incaran polisi. Apalagi, baru-baru ini terjadi pembunuhan terhadap istri sendiri yang diduga kuat pelakunya suaminya sendiri yang nekat menebas leher sang istri hingga nyaris putus. Semua itu, disebabkan sang suami kerap mengkonsumsi narkoba, sehingga kebutuhan pokok rumah tangga tak dipenuhi. Alhasil, menjadi perselisihan paham dan berujung, keributan rumah tangga. Sebab itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Satreskrim Narkoba Iptu Onkoseno G Sukahar menyisir bandar narkoba yang bergerak di wilayah Pantai Timur yang meliputi, Kecamatan Sungai Menang, Kecamatan Cengal, Kecamatan Tulung Selapan, Kecamatan Air Sugihan, dan Kecamatan Pangkalan Lampam. “Selain wilayah Pantai Timur, juga di pantau wilayah Jalan Lintas Timur dan sekitar,” kata Iptu Onkoseno seraya berucap tertangkapnya tersangka Silo, sudah menjadi target polisi. Karena, menurut informasi di himpun, memang tersangka ini bandar narkoba di wilayah Sungai Menang dan sekitar. Ditambahkan Onkoseno, selain bandar antar kabupaten dari Palembang-OKI, tersangka juga penerima, pemasok narkoba jenis apapun dari rekannya. “Barang bukti yang berhasil diamankan 18 paket bungkus kecil dengan harga jual perpaket dari harga Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu,” ujarnya seraya menyebutkan selain sabusabu diamankan juga alat hisap sabu beserta alat timbang digital. “Tersangka ini menerima pesanan 3 paket besar senilai Rp 31,5 juta dan paket besar tadi dibagi-bagikan menjadi paket kecil yang hendak di jualnya,” kata Onkeseno panjang lebar saat ditangkap tersangka berusaha menghilangkan barang bukti. Namun, rumah tersangka sudah dikepung oleh polisi, sehingga tersangka tak berkutik bersama barang buktinya. Tersangka Silo mengakui barang bukti yang diamankan polisi memang miliknya. “Benar pak, sabu-sabu milik saya yang didapat dari rekan yang mengirimkan ke rumah,” tutur Silo seraya menyesali perbuatannya, karena narkoba hanya bersifat nikmat sementara dan nyesal seumur hidup. “Saya nyesal pak,” pengakuan Silo. (RICO)

Dari halaman 1.......

SBY Ngaku Berat Teken Undang-Undang Pilkada “Ketika situasi seperti itu, saya mengutus seseorang, tolong bicara dengan Tuan A dari PDIP dan menyampaikan,’bisa tidak kita duduk bersama untuk gaungkan opsi ini langsung dengan perbaikan’. Namun, apa yang terjadi kemudian dikatakan voting sudah dimulai, ada kehendak kami (untuk melakukan upaya lobi-red) namun dijawab sudah mulai,” papar SBY. “Saya hanya ingin kejernihan. Saya ingin mengajak semua melihat dengan jernih. Saya berat sekali tandatangani Undang-undang ini karena bertentangan dengan apa yang saya pandang. Pemilihan dengan DPRD suatu kemunduran,” tegasnya. (anjas)

Kayuagung, Sumsel. Jurnalsumatra.com – Menjelang hari lebaran Idul Adha, permintaan hewan kurban mengalami peningkatan dari hari biasanya. Moment ini menjadi agenda tahunan bagi umat muslim yang ingin berkurban, baik itu kambing, sapi maupun kerbau. Namun perlu diwaspadai sebelum membeli hewan kurban, agar hewan kurban yang dipilih benar-benar sehat. Karena umumnya untuk hewan kurban jenis kambing penyakit utama yang sering diderita adalah Skabies atau kurapan pada kulit sehingga tidak layak untuk dijadikan hewan kurban. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten OKI, Ir Amiruddin, melalui Kabid Kesehatah Hewan, Joko Sumitro, MSc, mengatakan dari hasil pemeriksaan kesehatan hewan kesejumlah peternak dan pedagang di kawasan Lempuing Jaya, baru-baru ini mendapati pada kambing banyak yang terinpeksi penyakit Skabies alias kurap pada kulit. ” Kita minta masyarakat berhati-hati saja dalam memilih hewan kurban.” ujar Joko. Menurut Joko, sementara ini untuk penyakit pada sapi hampir tidak ditemukan. Namun kata dia pembeli pastinya tahu syarat-syarat hewan kurban yang harus dikurbankan.” Jadi kalau tidak memenuhi syarat misalnya kurus, kan tidak usah dibeli.” ungkapnya. Mengenai stok, kata Joko, sejauh ini stok untuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih mencukupi. Jadi tidak perlu harus didatangkan dari luar OKI.” Umumnya stok hewan kurban untuk wilayah OKI datangnya dari para peternak sendiri, yang mau menjual. Berdasarkan tahun lalu, kita tidak kekurangan stok hewan kurban,” terangnya. Untuk wilayah peternakan hewan dan sapi yang dominan masih di kawasan Lempuing Jaya dan Lempuing Induk, apalagi di kawasan pasar Seberuk dan Jahe setiap kalangan sering digelar jual beli kambing dan sapi.” Pastinya mendekati lebaran ini jumlah penjual hewan kurban akan makin bertambah dibanding hari biasanya,” ujarnya Lanjut dia, pihaknya juga, hingga mendekati lebaran nanti akan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan kurban yang akan dijual.” Besok kami akan ke Lempuing Induk untuk kembali mengecek kesehatan hewan kesejumlah peternakan milik warga,” jelasnya. (RICO)

Dari halaman 1.......

Pesetruan Warga Tiga Desa VS PT Lonsum Berlanjut Menurutnya, hasil pendalaman warga kalau lahan yang saat ini bersengketa tidak ada izin dari Pemkab Lahat. “Memang lahan yang saat ini di klaim perusahaan sudah diganti rugi oleh perusahaan. Tapi untuk diketahui warga yang menjual lahan tersebut bukan pemilik lahan sebenarnya. Tak hanya itu, menurut warga yang ikut bekerja saat pemasangan patok batas saat ini banyak patok yang bergeser atau dihilangkan,” terang warga perwakilan, dihadapan Sekda Lahat. Lebih lanjut ia berharap pihak perusahaan mengembalikan lahan milik warga tersebut sehingga kedepan tidak menyulitkan perusahaan. “Yang intinya, kami akan tetap mengklaim lahan yang saat ini disengketakan. Dan, sebelum lahan tersebut belum ditemukan kejelasannya, disini kami sampaikan kami tidak akan mengambil satu bijipun dari buah sawit hingga perusahaan benar benar rela mengembalikan lahan tersebut kepada warga. Untuk itu kami minta perusahaan mengalah,” tukas warga, kemarin. Perwakilan PT Lonsum, Manurung menyampaikan, pada dasarnya perusahaan sudah miliki izin investasi di Kabupaten Lahat. Nah, terkait lahan yang saat ini disengketakan pihak perusahaan sudah melakukan ganti rugi dan meyakini pemilik lahan yang menjual lahan tersebut. Tak hanya itu, dokumen atas kepemilikan lahan di tanda tangani Kades dan Camat setempat. “Berdasarkan dokumen inilah kita yakin dan percaya bahwa lahan yang saat ini kelola sah milik perusahaan. Masala HGU itu hak Pemkab Lahan kendati demikian semua dukomenya ada. Makanya kita berharap kepada warga untuk tidak mengklaim lahan yang ada,” ucap Manurung. Selain itu, ditambahkan Manurung, akibat perbuatan warga yang mengklaim lahan yang ada, menyebabkan pihaknya saat ini tidak bisa melakukan panen. “Kita sangat bisa bekerjasama dengan warga salah satunya melalui CSR. Namun dengan adanya sengketa ini kita tidak bisa panen. Dan terus terang kita berinvestasi ini ingin nyaman dan berkontribusi bagi masyarakat,” pungkasnya. Sementara, Seketaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari, SE MM selaku mediator meminta agar permasalahan ini diselsaikan secara kepala dingin. Dan, tanpa harus ada yang dirugikan. Nasrun berharap kedua bela pihak mengkaji kebenaran yang sebenarnya atas lahan tersebut. “Yang jelas, sengketa soal lahan ini, akan terus kita musyawarahkan, serta jalan keluarnya agar kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan,” ujar Nasrun, dalam pertemuan, itu . (Din)


Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 329| Senin 29 September 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Anggota DPRD Muara Enim dilantik

Muara Enim, Jurnal Sumatra Bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Muara Enim pada Sabtu(27/09) pekan lalu pada acara Rapat Paripurna di laksanakan Pengambilan sumpah janji

sebagai wakil rakyat oleh Ketua Pengadilan Negeri Muara Enim, Abu hanifah,SH MH para wakil rakyat yang berjumalah 45 orang tersebut untuk masa bakti 2014 – 2019. yang berdasarkan keputusan

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor : 482/ kPTS/II/2014 tanggal 23 juli 2014, tentang peresmian pemberhentian dan peresmian pengangkatan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim. Acara yang disaksikan Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar dan Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman, SH beserta unsur muspida seperti Kapolres Muara Enim, Dandim 0404/Muara Enim, Danrindam II Sriwijaya, Danyonif 141 AYJP, Ketua Pengadilan Agama dan Kepala Kantor Kementerian Agama Muara Enim. Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel diwakili Staf Ahli Hukum Provinsi Sumsel, Sudirman Hadir juga dalam pelantikan itu, Bupati PALI Heri Amalindo, BupatiLahat H Saifudin Aswari Riva’i, Anggota DPRD Sumsel Giri Ramanda Kiemas, Ketua KPU Muara Enim Rohani, Ketua Panwaslu Muara Enim Oktaviani Ramdiana, Pejabat dilingkungan Pemkab Muara Enim. Seperti Sekretaris Daerah (Sekda ) Muara Enim, H. Taufik Rahman, SH Asisten I Drs. H. Bulgani Hasan, MM dan para kepala dinas lainnya. Pada kegiatan tersebut dilakukan penyerahan palu keputusan sebagai simbolis penyerahan peralihan kekuasaan dari Anggota Kabupaten Muara Enim yang

lama ke anggota DPRD Kabupaten Muara Enim yang baru. Dalam sambutnya Bupati Muara Enim Ir h. Muzakir Sai Sohar berharap kedepan, 45 orang wakil rakyat yang baru dilantik, dapat mengemban aspirasi masyarakat serta mendukung percepatan pembangunan di segala bidang. Pelantikan DPRD Muara Enim ini merupakan momen penting bagi keberlangsungan roda pemerintahan di Kabupaten Muara Enim. Harapannya kedepan kebersamaan yang telah terbangun selama ini antara eksekutif dan legislatif dapat terus dipelihara sehingga semakin kuat dan ditingkatkan, karena tanpa jalinan kerjasama yang baik dan haromonisi berkesinambungan sulit untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Muara Enim sebagaimana yang diharapkan, yakni guna mencapai visi Kabupaten Muara Enim yang sehat, mandiri, agamis dan sejahtera (SMAS). Acara yang ditutup dengan ucapan selamat dari Bupati Muara Enim dan Wakilnya diikuti oleh unsur muspia dan undangan lainnya tampak meriah dan berjalan sukses (ADV/Cacon)

Panglima TNI Gowes Bersama Rakyat Pecahkan Rekor MURI Jakarta, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasad, Kasal,Kasau dan Kapolri melaksanakan Gowes bersama TNI, Polri dan Rakyat serta melepas peserta sepeda Gowes dengan ditandai mengangkat bendera sebagai titik start di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan pukul 06.00 WIB dan Finish di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta Pusat, dengan jarak tempuh kurang lebih 25 Km, Minggu (28/9/2014). Kegiatan Fun Bike ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, khusus di Jakarta tercatat 109.828 peserta. Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, olahraga bersepeda memiliki arti sangat penting dalam upaya melestarikan lingkungan. Di tengah semakin menipisnya cadangan energi di dunia maka bersepeda bisa menjadi alternatif sebagai upaya menghemat konsumsi bahan bakar minyak (BBM). “Kita juga perlu sosialisasikan kepadaprajurit TNI di asrama diharapkan tidak lagi naik motor, tapi naik sepeda,” ujar Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Menurut Panglima TNI,

kegiatan Gowes bersama sangat positif untuk prajurit TNI. Pasalnya, selain mengurangi polusi, hal itu juga berdampak pada peningkatan kesehatan prajurit. “Saya yakin dan percaya bahwa di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat,” kata Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Di acara itu, Jenderal TNI Dr. Moeldoko juga melantik tiga kepala staf untuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia), yaitu Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, dan Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia secara resmi menjadi keluarga besar ISSI. Selanjutnya Panglima TNI menyapa melalui teleconfrence dengan sejumlah perwakilan Kodam di Indonesia, antara lain : Kodam I/Bukit Barisan, Kodam IX/Udayana, Kodam VII/Wirabuana, Kodam IV/ Diponegoro, Kodam III/Siliwangi dan KodamV/Brawijaya. Kemudian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan serta Kabareskim mengundi nomor peserta khusus hadiah 5 buah mobil. Hadiah tersebut didapatkan

oleh dua orang peserta TNI dan tiga orang peserta masyarakat. Sementara itu, pendiri MURI Jaya Suprana mengatakan keberhasilan TNI dalamFun Bike ini meraih rekor MURI adalah tanda positif bisa dekat dengan rakyat karena sebagian besar peserta Gowes merupakan masyarakat sipil. Dalam catatan MURI terdapat 1.901.928 yang ikut Gowes dalam perayaan HUT TNI ke 69 tahun 2014. “Ada makna lebih bukan hanya kesehatan, tapi kedekatan TNI dengan rakyat, danini karya TNI maka saya bilang TNRI (Tentara Nasional Rakyat Indonesia). Itu memang karya yang bagus dan indah sekali” kata Jaya Suprana. Kegiatan Fun Bike dalam rangka meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyatserta menyambut Peringatan ke-69 Hari TNI tahun 2014. Panitia Fun Bike (TNI) bekerja sama dengan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) dan Komite Sepeda Indonesia (KSI) bertajuk “Gowes Bersama TNI Rakyat Sehat” yang melibatkan ribuan personel TNI dan Polri, masyarakat serta komunitas sepeda di Indonesia. (Puspen TNI)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.