Jurnalsumatracetak 331

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 331

Senin 12 Oktober 2014

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

www.jurnalsumatra.com

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Puluhan PNS OI Bakal Kena Sanksi INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Puluhan Pegawai Negeri Sipi (PNS) Kabupaten Ogan Ilir (OI) terancam mendapat sanksi lantaran bolos kerja satu hari pasca Hari raya Idul Adha 1435 H.,Badan Kepegawaian Daerah (BKD),Ogan Ilir mencatat ada 20 persen PNS tidak masuk kerja pada Senin (6/10). Data itu terkuak saat inpeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Asisten l,H.Wilson , Asisten ll Wilson Efendi, Asisten lll,Kosasi, Ispektorat BKD serta Satpol PP. Kepala BKD Darjis melalui Kabid Pembinaan dan Pengembangan Pegawai, M. Sukri AR mengatakan,dari hasil sidak tercatat sekitar 20 persen PNS di lingkungan perkantoran pemkab OI tidak masuk kerja pada Senin (6/10). ,”Jumlah tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, ada yang izin sakit,cuti,dan lain-lain ungkapnya kemarin. Dia menambahkan,angka tersebut jauh tinggi dibandingkan pasca libur Idul Fitri. Kalau usai Idul Fitri yang gak kerja paling ada 5 persen ucapnya. Disinggung sanksi yang akan diterima PNS malas,Sukri menjelaskan pasti ada sanksi yang akan diberikan kepada pegawai yang bolos dan malas. Namun sambungnya akan melalui tahapan mulai dari surat peringatan hingga berujung sanksi penundaan kenaikan pangkat,”Kita sudah koordinasi dengan Sekda, Inspektorat dan beberapa instansi terkait. Kita akan bahas , yang pasti ada sanksi untuk PNS yang malas dan kerap bolos pungkasnya.(Jumadi)

DidugaPeras Kepsek, Enam Wartawan Diamankan Polisi PRABUMULIH, Jurnal Sumatra- Enam orang Oknum yang mengaku wartawan diduga memeras kepala Sekolah. Adapun keenam wartawan tersebut, IS Kepala Perwakilan Radar Indonesia Sumsel, TF Kepala Investigasi Radar, AS dari Tipikor Medan, OS, Korlap Radar Sumsel, Tj Sopir dan Kdr dari Mitra Publik ME. Beberapa oknum wartawan tersebut dilaporkan Wakil Kepala SMAN 1 Kelekar Bidang Kurikulum Andiya Guna SPd ke Polsek Gelumbang, Kamis (9/10) atas dugaan pemerasan. Tersangka yang mengaku wartawan itu meminta uang Rp. 6 juta kepada wakil Kepsek Andy didampingi Wakil Kesiswaan Gunawan. Dengan alasan membantu biaya cetak 2000 eksplar koran, karena tak memiliki dana Rp. 6 juta sesuai dengan permintaan lalu Andy memeberi uang Rp 1 juta.

Setelah diberi uang Rp 1 Juta, mereka menolak, karena dinilai terlalu kecil, lalu mereka membalikan “perkara” dengan menuding Andy telah melakukan penyuapan.

Jakarta, Jurnal Sumatra -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Syamsuddin Murtaza, Ketua Ikatan Keluarga Keturunan IndiaIndonesia (IKKII), karena diduga mengetahui transfer sejumlah uang suap Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyitoh, kepada Akil Mochtar. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, di Jakarta, Rabu (8/10), penyidik memeriksa Murtaza sebagai saksi tersangka Romi Herton dan Masyitoh, karena KPK menilai Murtaza mengetahui ihwal perkara suap yang dilakukan pasangan suami istri itu. Namun Murtaza langsung membantah mengetahui transaksi suap Rp 1 milyar yang ditranfser ke sebuah rekening. Ia mengaku hanya diperintah Masyitoh. “Jadi, ada sumber dana dicurigai KPK, saya yang membantu dalam kasus Akil Mochtar. Sudah jelaskan semua, bahwa dana Rp 1 milyar yang saya transfer atas perintah Masyitoh. Itu bukan uang saya,” tandasnya usai menjalani pemeriksaan. Murtaza mengaku mau menuruti perintah Masyitoh, menstransfer uang Rp 1 milyar karena kedekatannya dengan Romi Herton. Namun ia tidak menyebut ke rekening siapa ia mengirim

Bersambung ke hal 11 Kelakar Wak JuSu

+ KPK Periksa Ketua IKKII Soal Suap Romi Herton - Preksolah galo pak.... + Ahok : FPI Tidak Pernah Terdaftar di DKI - Klo tidak terdaftar Ilegal dong....

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Bersambung ke hal 11

Dana Aspirasi Dewan Untuk Infrastruktur Palembang, Jurnal Sumatra - Dana aspirasi anggota DPRD Sumatera Selatan pada tahun 2015 digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang dikelola oleh Pekerjaan Umum (PU). “Dana aspirasi masih tetap ada pada tahun depan,” kata Anggota DPRD Sumatera Selatan, Zainuddin ketika ditanya mengenai dana aspirasi dewan di Palembang, Selasa. Menurut dia, pada periode sebelumnya anggaran dana aspirasi itu setiap anggota dewan mendapat Rp5 miliar pertahun. Pada 2015 nanti diperkirakan jumlahnya tidak akan mengalami peningkatan dari

periode sebelumnya. Akan tetapi, lanjut Zainuddin, mekanismenya berubah bila dibandingkan sebelumnya. “Sebelumnya, dewan bisa menentukan program apa, yang digunakan untuk dana aspirasi itu misalnya untuk pembangunan masjid, jalan, bantuan sosial atau lainnya,” ujarnya. Namun sekarang, tidak bisa lagi, semuanya untuk infrastruktur dan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam mengelolanya, tutur wakil rakyat tersebut.

Bersambung ke hal 11

Ahok : FPI Tidak Pernah Terdaftar di DKI Jakarta, Jurnal Sumatra - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Front Pembela Islam (FPI) tidak terdaftar di DKI Jakarta namun pernah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. “Mereka pernah terdaftar di Mendagri dan surat izinnya berakhir di tahun 2013,” kata Ahok di Jakarta Selasa. Pemprov DKI, menurut Ahok, tidak pernah mengeluarkan surat izin terkait pembentukan FPI. Ia menambahkan dalam undang-undang disebutkan bahwa ormas yang tidak terdaftar dan tidak berjalan sesuai konstitusi harus dibubarkan. Pria yang disebut-sebut akan menjadi gubernur mengantikan Joko Widodo tersebut mengaku pembubaran FPI itu merupakan keinginan dari Presiden, tapi tidak tercapai. “Dulu gubernur pernah ikut acara HUT FPI, tapi saya tidak mengetahuinya,” tambahnya. Ketika ditanya terkait aksi anarkis yang dilakukan oleh FPI pada Jumat (3/10), Ahok mengatakan Pemprov DKI telah menyerahkan penanganan aksi anarkis tersebut kepada pihak kepolisian. “Polisi telah mempunyai protap (prosedur tetap, Red) dan tahap-tahap untuk menanggani kasus tersebut,” tambahnya.

Syahrini Ungkap Alasan Rahasiakan Pacar Barunya JAKARTA - Syahrini mengaku telah memiliki pacar yang merupakan warga negara Singapura. Dia kenal dengan pria itu saat mengisi acara di Singapura, enam bulan lalu. Setelah menjalani masa penjajakan tiga pekan, Syahrini pun menjalin hubungan dengan pria tersebut. Namun, hingga saat ini, Syahrini belum juga memperkenalkan pria beruntung yang bisa menaklukkan hatinya. Apakah Syahrini masih trauma saat menjalin kasih dengan Bubu?

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

KPK Periksa Ketua IKKII Soal Suap Romi Herton

Bersambung ke hal 11

+ Puluhan PNS OI Bakal Kena Sanksi - Nian apo gek omong doang...

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

(anjas)

Warga OKUT Ditipu Biro Perjalanan Haji Baturaja Baturaja, Jurnal Sumatra Guntari (45) warga Belitang, Ogan Komering Ulu Timur mendatangi kantor biro Haji dan Umroh PT cahaya Ka’bah di Baturaja, Kabupaten OKU, Selasa, karena merasa ditipu oleh pihak jasa biro haji tersebut. “Saya merasa ditipu pihak PT Cahaya Ka’bah yang hingga saat ini belum memberangkatkannya bersama keluarga ke tanah suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umroh, padahal sudah membayar lunas uang biaya perjalanan umroh sejak Maret 2014,” kata Guntari di Baturaja, Selasa. Menurut dia, ia sudah melunasi semua biaya umroh untuk

tiga orang masing-masing sebesar Rp23.500.000, namun sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda akan diberangkatkan. Dikatakannya, ia bersama istri dan ibunya dan masih ada empat keluarga lain yang mengalami nasib sama. “Biro jasa perjalanan haji itu menjanjikan paling lama 2 bulan pasca nyetor akan diberangkatkan, namun hingga saat ini kami belum juga menuju tanah suci. Kami merasa ditipu bahkan diminta menunggu tanpa kejelasan,” katanya. Untuk itu, ia mendatangi pihak PT Cahaya Ka’bah agar mengemblikan uang yang sudah disetor, kar-

ena sudah menunggu tujuh bulan tidak ada kejelasan. “Kami minta kembalikan uang yang sudah disetor, karena tidak tahan lagi menunggu,” kata Guntari. Menurut dia, sebenarnya keinginan agar uangnya dikembalikan sudah disampaikan kepada pihak PT Cahaya Ka’bah sekitar 1,5 bulan lalu dan pihak perusahaan menyetujui hal tersebut. “Namun hingga saat ini uang itu tidak juga dikembalikan, bahkan pimpinan perusahaan bernama Rian tidak bisa ditemui, ditelepon juga tidak menjawab. Kami beri waktu satu minggu lagi kalau tidak dikem-

balikan dalam waktu tersebut akan menempuh jalur hukum,” katanya. Pimpinan perusahaan, Riyan, katanya saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. Begitu juga saat didatangi ke rumah pribadinya di Desa Air Paoh, dan rumah orang tuanya di Jalan Kepuran, Baturaja Timur, Riyan juga tidak ada. Sementara saat wartawan hendak mengkonfirmasi hal ini kepada pihak PT Cahaya Ka’bah hanya ada beberapa karyawan. Direktur atau bosnya tidak ada di tempat. “Bos tidak ada di tempat, Kami di sini cuma karyawan,” kata seorang karyawan PT Cahaya Ka’bah, Farhan. (anjas)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Umum

SalJu

Keberanian KPK Satu per satu koruptor kelas kakap terus disikat. Dimulai dari Nazaruddin, Andi Mallarangeng, Anas Urbanigrum, Ratu Atut, dan banyak lagi lainnya. Baru-baru iniMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik juga ditetapkan sebagai tersang kadalam kasus proyek pengadaan barang, pemerasan, dan penyalahgunaan wewenang di kementerian yang dipimpinnya. Diketahui akibat tindakannya yang melanggar hukum itu, negara mengalami kerugian sekitar Rp 9,9 miliar. Lembaga hukum di bawah kendali Abraham Samad itu pun menjerat Jero dengan pasal 12 huruf e atau pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi junto 421 KUHP. Kini, KPK tengah mendalami kasus pemilihan walikota Palembang dengan memeriksa Syamsuddin Murtaza, Ketua Ikatan Keluarga Keturunan IndiaIndonesia (IKKII), karena diduga mengetahui transfer sejumlah uang suap Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya, Masyitoh, kepada Akil Mochtar. Menurut juru bicara KPK Johan Budi SP, penyidik memeriksa Murtaza sebagai saksi tersangka Romi Herton dan Masyitoh, karena KPK menilai Murtaza mengetahui ihwal perkara suap yang dilakukan pasangan suami istri itu. Namun Murtaza langsung membantah mengetahui transaksi suap Rp 1 milyar yang ditranfser ke sebuah rekening. Ia mengaku hanya diperintah Masyitoh. “Jadi, ada sumber dana dicurigai KPK, saya yang membantu dalam kasus Akil Mochtar. Sudah jelaskan semua, bahwa dana Rp 1 milyar yang saya transfer atas perintah Masyitoh. Itu bukan uang saya,” tandasnya usai menjalani pemeriksaan. Sebelumnya penyidik KPK juga melacak data perbankan tentang aliran dana suap Wali Kota Palembang Romi Herton kepada Akil Mochtar untuk mengurus sengketa pilkada Kota Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam kasus ini, penyidik telah menahan Romi Herton dan Masyitoh di dua rumah tahanan berbeda, yakni Masyitoh Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Jakarta Timur cabang Gedung KPK. Sedangkan Romi di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. Memang seharusnya komitmen tiada ampun bagi koruptor perlu terus mendapat pengawalan dan dukungan. Keberanian KPK memereteli para koruptor kelas kakap tidak boleh terhenti oleh tekanan dari siapa pun. Abraham Samad bersama hakim KPK telah menunjukkan keberaniannya yang luar biasa mengagumkan.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

3

Jurnal Palembang

Kapolda Sumatera Selatan Diganti Palembang, Jurnal Sumatra - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution diangkat menjadi perwira tinggi Bareskrim Polri, dan penggantinya di Sumsel adalah Irjen Pol Iza Fadri. Informasi dari Mabes Polri di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa upacara serah terima jabatan sejumlah perwira tinggi Polri itu berlangsung di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/10) dipimpin oleh Kapolri Jendral Pol Sutarman. Saud Usman Nasution kelahiran Mandailing Natal, Sumatera Utara, 25 Februari 1958 itu menjabat Kapolda Sumsel tahun 2013, dan sekarang dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dengan penugasan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, sedangkan jabatan terakhir Iza Fadri yang menggantiklannya adalah Ketua STIK Lemdikpol. Pada upacara serah terima tersebut selain Kapolda Sumsel, juga terdapat 10 perwira tinggi polisi lainnya. Kapolri berharap para perwira tersebut bisa segera beradaptasi di lingkungan kerja mereka yang baru dan mampu menjalankan tugas secara optimal. “Para perwira yang baru melaksanakan sertijab agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugasnya yang baru sehingga dapat menjalankan fungsi dan perannya secara optimal,” katanya. Sementara, mutasi jabatan tersebut berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor KEP/801/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014 dan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1956/X/2014 tanggal 3 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polri. (anjas)

Sumsel Anggarkan Rp16 Miliar Belanja Tak Terduga Palembang, Jurnal Sumatra - DPRD Sumatera Selatan pada tahun 2014 ini sudah menganggarkan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk belanja tak terduga yang bisa digunakan bila terjadi bencana alam. Belanja tak terduga itu bisa digunakan untuk bencana alam, kata Anggota DPRD Sumatera Selatan, Agus Sutikno ketika ditanya mengenai kabut asap yang terjadi saat ini di Palembang, Jumat. Menurut dia, belanja tak terduga itu sudah dianggarkan dan mengenai penggunaannya diserahkan kepada pihak eksekutif. Selain anggaran di badan penanggulangan bencana daerah di Sumsel juga ada anggaran untuk belanja tak terduga pada 2014, katanya. Ia mengatakan, di era sekarang mari digunakan anggaran dengan baik di satu sisi hak otonomi digunakan sebaik mungkin, karena kewenangan ada di kabupaten/kota hak mensejahterakan dan hak mengurus diri sendiri. Kejadian asap ini yang pertama kewenangan kabupaten/kota masingmasing, berikutnya ketika kemampuan terbatas merupakan lintas kabupaten/ kota maka provinsi wajib juga untuk melakukan upaya-upaya mengatasi hal itu. Kemudian yang kedua, kemungkinan di kabupaten/kota sudah mempunyai badan penanggulangan bencana daerah, ada upaya penanggulangan, ujarnya. Ia menyatakan, di provinsi juga melalui anggaran baik satuan kerja perangkat daerah dalam hal ini BPBD, maupun di belanja tak terduga sudah tersedia anggaran untuk itu. “Masalah sekarang ini sedemikian parah, menyangkut kesehatan, dan transportasi, saya pikir juga harus menjadi perhatian dan sudah lintas provinsi, bisa saja asapnya dari provinsi tetangga, jadi bisa juga pusat ikut menangani,” tuturnya. Akan tetapi, ujung tombaknya kabupaten/kota, karena dari hari ke hari mereka mengetahui secara pasti bagaimana wilayahnya, ujarnya. Ia menuturkan, ketika naik pesawat dari Jakarta ke Palembang kelihatan jelas titik-titik asapnya tersebut artinya pembakaran lahan masih berlanjut. Pemerintah kabupaten/kota melalui aparaturnya termasuk juga petugas taruna siaga bencana (tagana) yang ada dikerahkan secara optimal, karena ini tidak hanya berdampak pada masalah asap, tetapi juga terkait kesehatan terganggu dan lain-lain. Jadi, intinya kalau bicara otonomi tolong jangan bicara hak saja, tetapi kewajiban, katanya. (anjas)

Kapolda Baru Sumsel Utamakan Pendekatan Masyarakat Palembang, Jurnal Sumatra - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang baru Inspektur Jenderal Prof Iza Fadri akan mengutamakan pendekatan kepada masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagai program utamanya. “Dengan adanya kedekatan pada masyarakat, maka kerja kepolisian akan semakin maksimal,” kata Irjen Iza, seusai acara pisah sambut dengan Kapolda lama Irjen Saud Usman Nasution, di Palembang, Jumat. Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya kebersamaan pada masyarakat juga dapat mengantisipasi konflik yang akan timbul. Menurut dia, peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga keamanan di daerah ini. Pihaknya juga akan melanjutkan program yang telah dilaksanakan kapolda lama supaya suasana kondusif yang tercipta sekarang ini semakin baik. “Semua itu menjadi tugas yang akan dilaksanakan di wilayah hukum Polda Sumsel,” kata dia lagi. Berkaitan potensi kriminalitas di daerah ini, dia menyatakan sudah memetakannya, namun dia tidak menyebutkan secara rinci daerah yang dimaksud. Ia menegaskan, semua daerah di Sumsel akan menjadi perhatian dalam pengamanan supaya Sumsel semakin kondusif. Begitu juga kegiatan nasional dan internasional di daerah ini, akan disukseskan dengan dukungan pengamanan yang diperlukan, kata dia. Sedangkan Irjen Saud Usman Nasution mengakui masih banyak kekurangan dalam melaksanakan tugas selama ini. Karena itu, diharapkan kapolda yang baru dapat melanjutkan untuk menjaga keamanan daerah ini agar menjadi semakin maju. Kapolda Sumsel yang baru sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, sedangkan Irjen Saud Usman Nasution selanjutnya menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).(anjas)

Kodam: Enam Kabupaten Sasaran TNI Membangun Desa Palembang, Jurnal Sumatra - Kodam II/Sriwijaya menyatakan sebanyak enam kabupaten di Sumatera Bagian Selatan pada 2014 ini akan menjadi sasaran utama dalam program TNI Manunggal Membangun Desa. Enam kabupaten itu yakni Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Tanjung Jabung Timur (Jambi), Pesawaran dan Tanggamus (Lampung) serta Bangka Barat (Bangka-Belitung), kata Kapendam II/Sriwijaya Kol Inf Afianto di Palembang, Rabu. Menurut dia, mengenai pembukaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sendiri akan dipusatkan di Bangka Barat yang dilaksanakan Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Bambang Budi Waluyo. Sementara Kasdam Brigjen TNI Toto S Moerasad akan membuka TNI Manunggal Membangun Desa di Tanggamus, Lampung. Lebih lanjut dia mengatakan, TMMD yang dilaksanakan dua kali setahun itu merupakan kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan terpadu dengan melibatkan seluruh komponen bangsa mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut masing-masing kabupaten ditempatkan satu satuan setingkat kompi atau sejumlah 150 orang prajurit TNI dan Polri, dilengkapi peralatan kerja dibantu pemerintah setempat serta masyarakat. Menurut dia, TMMD yang akan berlangsung selama 21 hari itu bertujuan untuk mewujudkan ruang juang, alat juang, kondisi juang dan Kemanunggalan TNI-Rakyat serta dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Sementara mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain membangun jalan sepanjang 28,7 kilometer di kabupaten yang menjadi sasaran TMMD. Selain itu juga akan membangun jembatan, gorong-gorong, pos kamling dan sarana fisik lainnya, ujar Kapendam. Sementara non fisik penyuluhan bela negara, pertanian, kesehatan, kehutanan, Narkoba dan lain sebagainya. Dia mengatakan, desa yang menjadi sasaran lokasi TMMD yakni desa masih tertinggal, daerah rawan Kamtibmas sehingga diperlukan upaya pembinaan dan pengawasan.(anjas)

Pemprov Sumsel Terus Berupaya Padamkan Titik Api Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus berupaya memadamkan titik api untuk mengurangi kabut asap yang hingga Jumat terlihat makin menebal. Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya sekarang ini terus berupaya untuk memadamkan titik api tersebut. Sekarang ini, kata dia, sudah ada heli untuk melakukan pemadaman melalui bom air dalam memadamkan titik api yang ada di berbagai wilayah.

“Ada lima heli yang sekarang terus memadamkan titik api yang ada,” kata Gubernur Sumsel. Selain itu, lanjut dia, juga pesawat hercules untuk memodifikasi cuaca agar turun hujan, ujar dia. Namun, lanjut Gubernur, awan yang berpotensi hujan belum kelihatan sehingga titik api masih terdapat di wilayah Sumsel.

Bukan itu saja, kata Alex Noerdin, tim operasi darat juga diturunkan untuk memadamkan titik api supaya kabut asap tidak makin menebal. Namun, kata dia, sekarang ini yang menjadi kendala adalah Sumsel banyak memiliki lahan gambut yang saat musim kemarau rawan terbakar. “Lahan gambut bila terjadi gesekan pada saat musim kemarau sekarang ini rawan terbakar sehingga perlu diantisipasi bersama,” katanya. Selain itu, kata Gubernur, pemadaman kebakaran lahan gambut memerlukan waktu karena apinya

Golkar Sumsel Tempatkan Anggotanya Di Komisi DPRD Palembang, Jurnal Sumatra Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Selatan masa bhakti 2014 - 2019 akan menempatkan anggotanya di setiap komisi di DPRD provinsi setempat. “Kita akan tempatkan anggota fraksi di setiap komisi di DPRD Sumsel,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumatera Selatan, Hj RA Anita Noeringhati di Palembang, Rabu. Menurut dia, di DPRD Sumsel ada lima komisi dan pihaknya akan menempatkan anggota fraksinya di setiap komisi tersebut. “Kebijakan untuk menempatkan anggota di komisi-komisi itu merupakan kewenangan Ketua DPD Partai Golkar. Kita sebagai anggota

siap ditempatkan di mana saja,” katanya. Ia mengatakan, untuk pembentukan alat kelengkapan dewan di DPRD Sumsel akan dilaksanakan sekitar November mendatang, karena pada 13 Oktober nanti pembentukan fraksi dan panitia khusus (Pansus) tata tertib dan kode etik. Sedangkan pada 31 Oktober mendatang rapat paripurna mengenai tata tertib dan kode etik tersebut, setelah itu baru pembentukan alat kelengkapan dewan, komisi-komisi dan badan-badan di DPRD Sumsel, ujarnya. Ia menuturkan, untuk Fraksi Partai Golkar ada dua partai politik yang bergabung yakni Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Bulan Bintang (PBB), sehingga jumlah anggota fraksi itu menjadi 14 orang. Dengan bergabungnya dua partai politik itu, Fraksi Partai Golkar di DPRD Sumsel terdapat sembilan fraksi, jelasnya. Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Sumsel, Arkoni mengatakan, mereka sudah membentuk fraksi, tetapi untuk komisi belum dibagi. Ia menuturkan, pembentukan fraksi tersebut sudah mereka sampaikan ke Sekretaris DPRD Sumsel. Nanti, mereka akan menempatkan anggotanya di setiap komisi di DPRD Sumatera Selatan, ujarnya. (anjas)

foto rmol

Ratusan Hektare Kebun Rakyat Di Banyuasin Terbakar Palembang, Jurnal Sumatra - Sekitar 200 hektare kebun karet rakyat di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terbakar dalam empat hari terakhir akibat cuaca ekstrem pada puncak musim kemarau Oktober 2014 ini. “Berdasarkan data petugas yang disiagakan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, terdapat sekitar 200 hektare kebun karet rakyat terutama di wilayah Kecamatan Talang Kelapa terbakar sejak 8-10 Oktober 2014,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Harobin Mustofa kepada Antara di Palembang, Sabtu. Kondisi kebakaran kebun karet rakyat yang terjadi beberapa hari ini secara umum kini bisa dilokalisir atau dikendalikan. Untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran tersebut, sekarang ini terus diupayakan pemadaman pada lahan yang masih menimbulkan asap,. Tindakan itu perlu dilakukan sehingga apinya tdak kembali

membesar membakar lahan yang berhasil dilokalisir, tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar dan asapnya tidak mengganggu berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan perkebunan di kabupaten berbatasan langsung dengan Kota Palembang itu sekarang ini petugas BPBD Banyuasin bersama petugas Manggala Agni serta didukung personel TNI dan Polri, berupaya siaga di sejumlah lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran akibat dampak negatif musim kemarau itu, katanya. Menurut dia, pihaknya berupaya semaksimal mungkin menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten yang memiliki kawasan hutan lindung Sungai Sembilang itu. Petugas BPBD setiap waktu siap diturunkan ke lokasi kebakaran hutan dan lahan dengan dukung beberapa unit mobil pemadam dan peralatan pemadaman pompa jinjing.

Sedangkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang sulit dijangkau petugas melalui jalur darat dan sungai, sepeti yang melanda ratusan hektare kebun rakyat di wilayah Kecamatan Talang Kelapa beberapa hari terakhir, pihaknya dibantu BPBD Provinsi Sumsel melakukan pemadaman dengan operasi udara menggunakan helikopter, ujarnya. Dia menjelaskan, selain menyiagakan petugas dan melakukan pengawasan secara intensif di sejumlah lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan, diharapkan partisipasi masyarakat terutama dalam menjaga lingkungan dan menghindari tindakan yang dapat memicu terjadinya kebakaran tersebut. Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di daerah ini tidak semakin parah dan menimbulkan kerugian materil yang lebih besar, serta gangguan berbagai aktivitas dan kesehatan masyarakat, ujar Harobin. (anjas)

meresap ke bawah yang tidak kelihatan dari atas. Dalam kesempatan itu, Gubernur meminta masyarakat untuk sementara ini tidak mengelola lahan gambut karena rawan terbakar. Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel Yulizar Dinoto mengatakan bahwa kebakaran lahan sekarang ini masih terbanyak di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sehubungan dengan itu, pihaknya terus berupaya memadamkan titik api tersebut dengan menurunkan anggota, termasuk heli. (anjas)

Kapolda : Bom Rakitan Bukan Dilakukan Teroris

Kewaspadaan penting karena itu untuk mengantisipasi bila terjadi permasalahan yang akan dihadapi, kata dia. Palembang, Jurnal Sumatra - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Iza Fadri mengatakan, bom rakitan yang meledak di Palembang untuk sementara ini bukan dilakukan teroris. Sejauh ini dugaan masih pribadi dan diperkirakan bukan olah teroris, kata dia kepada wartawan di Palembang, Sabtu. Pihaknya terus mendalami kasus tersebut agar ke depannya tidak terjadi lagi, kata dia. Memang, lanjut dia, walaupun demikian semua pihak harus selalu waspada supaya tidak terjadi hal yang diinginkan. Kewaspadaan penting karena itu untuk mengantisipasi bila terjadi permasalahan yang akan dihadapi, kata dia. Untuk wilayah Sumsel ini, menurut dia, pihaknya telah melakukan pendataan daerah yang rawan. Itu memang sudah menjadi tugas keamanan agar wilayah terutama Sumsel tetap kondusif, ujar dia. Namun, kesemuanya itu tidak terlepas dari dukungan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga situasi keamanan agar situasi tetap kondusif. Sebagaimana kehadiran Kapolda yang baru terjadi ledakan diduga diakibatkan bom rakitan. Kapolda Sumsel yang baru sebelumnya sebagai Kepala STIK Lemdikpol, sementara Irjen Pol Saud Usman Nasution akan menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris. (anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Kades Pandan Dulang Terancam 4 Tahun Penjara

DPRD Lahat Surati DPC PDIP Lahat, Jurnal Sumatra- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Senin (6/10), melayangkan surat kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk segera mungkin menyerahkan nama calon ketua dewan. “Kami akan memberikan surat kepada DPC PDIP Kabupaten Lahat, supaya mereka menyerahkan nama calon pimpinan, sehingga nantinya dapat diproses oleh Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” ungkap Sekretaris Dewan (Sekwan) M Safrani Cikmin SH, belum lama ini. Sebab, sejauh ini, kata Safrani, baru dua partai politik (parpol), yakni, Partai Golongan Karya (Golkar) atas nama, Drs Farhan Berza MM MBA dan Partai Nasional Demokrat (NasDem), H Hermansyah SH. “Oleh karena itulah, dalam waktu dekat ini, semua calon nama-nama unsure pimpinan definitif DPRD Kabupaten Lahat akan diterbitkan surat keputusan (SK) atas pelantikannya,” ungkap Safrani. Sementara itu, Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Lahat sementara, Herliansyah SH MH mengatakan dalam dekat, surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP segera diserahkan ke Sekwan. “Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini, kalau tidak ada ara melintang. Agar semua pemberkasan SK DPP PDIP untuk nama unsur pimpinan akan diterbitkan,” ujar Herliansyah. Dia menjelaskan, belum adanya pimpinan definitif memang sedikit menghambat kegiatan DPRD Lahat yang harus menggunakan dana APBD karena harus ditanda tangani ketua definitif. Begitu juga dengan alat kelengkapan DPRD yang belum bisa terbentuk. “Namun, tidak berarti kegiatan DPRD Lahat menjadi vakum, sebab DPRD melakukan kegiatan menerima tamu, kordinasi dengan SKPD, kunjungan ke konstituen, sehingga DPRD sebagai institusi pelayanan publik, dan harus terus berjalan sebagaimana mestinya,” terang Herliansyah. (Din)

Sekayu, Jurnal Sumatra -Karnedi (40) bin Husni, Kades Pandan Dulang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin akhirnya dijebloskan ke penjara, setelah berkas pemeriksaannya dinyatakan P-21 9 (lengkap) oleh Kejari Sekayu. Penyerahan tersangka dan barang bukti dari Polres Muba ke kejari Sekayu dilakukan Rabu ( 8/10) lalu, Menurut informasi selama dalam proses penyidikan tersangka tidak ditahan, namun setelah berkasnya dinyatakan lengkap (P-21) baru tersangka ditahan. Menurut Kasi Pidum Kajari Sekayu Fadhila Maya Sari SH. MKn didamping Jaksa Penuntut Umum (JPU) Palaki SH. diruangan kerjanya mengatakan, kejadian ini berawal tahun 2012 lalu pada saat PT Elnusa melakukan pemetaan pengeboran minyak melalui kontraktornya PT. Migas Seismix kegiatan tersebut melintasi lahan warga dan tanam tumbuh masyarakat. Setiap tanam tumbuh oleh perusahaan mendapat ganti rugi sebesar Rp 5000/pohon. namun Ganti rugi tersebut diberikan kepada masyarakat hanya sebesar Rp 2000/pohon. Bukan itu saja katanya, sebanyak 39 warga lainnya tidak menerima ganti rugi, sedangkan dari pihak perusahaan ganti rugi itu sudah dibayar lunas, akibat berbuatan tersangka warga mengalami kerugian Rp 112.500.000. “Tersangkah dikenakan pasal 374 KUHP dengan ancamanan hukuman 4 tahun penjara dan masyarakat yang dirugikan oleh tersangka yaitu warga dusun 4 dan dusun 5 Desa Pandan Dulang Kecamatan Lawang Wetan, saat ini tersangka kita titipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sekayu guna proses selanjutnya ”, ungkapnya. (Nurdin)

Edarkan Sabu, IRT Diamankan Polisi PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Apes dialami Tunak binti Dian (32) Ibu rumah tangga (IRT) warga Dusun 1 Desa Bitis Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Ibu tiga anak ini dicokok jajaran Reskrim Polsek Gelumbang yang dipimpin Kapolsek, AKP Mulyono S.H di rumahnya di Desa Bitis Selasa(7/10) pukul 23.30 WIB atas kepemilikan sabu. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 4 paket sabu seharga Rp. 1 Juta, 1 paket sabu-sabu Rp. 500 ribu, 2 paket sabu-sabu Rp. 100 ribu uang tunai Rp. 6.750.000, dan satu pipet kecil (bong) serta jarum. Polisi nyaris terkecoh karena tersangka sempat membuang barang haram tersebut kedalam toilet rumahnya. Namun berkat kesigapan aparat, BB berhasil disita dan diamankan. Sementara suami tersangka, Habi Bin Sahab (40) lolos dari kejaran polisi. Saat ini tersangka dititipkan di rumah tahanan (Rutan) Muara Enim, karena Polsek Gelumbang tidak memiliki tahanan wanita. Kapolres Muara Enim AKBP, A. Aris ,SH,S.k ,M.Si melalui Kapolsek Gelumbang, AKP. Mulyono, SH kepada awak media menjelaskan i jajarannya berhasil meringkus IRT Tunak binti Dian beserta Barang bukti (BB) sabu, bong dan uang tunai. Sementara suami tersangka yang diduga juga sebagai pelaku berhasil lolos saat digerebek. “Barang bukti dan tersangka sudah kita amankan. Lantaran tersangkanya wanita maka Rabu kemarin terpaksa dititip kelapas Muara Enim”, beber orang nomor satu di Mapolsek Gelumbang kepada pers. Kepala Desa Bitis, Suhardi mengaku prihatin atas tertangkapnnya Tunak, sebagai pengedar narkoba. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi tersangka, saya berharap tidak ada lagi warga yang mencoba menjadi pengedar barang haram itu,” ujarnya (Teguh).

Terbukti Miliki Sabu, Reka Dibui 4 Tahun PRABUMULIH, Jurnal Sumatra- Reka Saputra (26), warga jalan Tromol RT. 01 RW 01 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan, terdakwa kasus kepemilikan sabu, Kamis (8/10), divonis 4 tahun penjara dan denda Rp. 800 juta subside dua bulan penjara. Terdakwa Reka Saputra hanya tertunduk pasrah saat majelis hakim PN Prabumulih yang diketuai Umi Kusuma Putri, SH didampingi hakim anggota Deddy Firdiansyah SH dan Refi Damayanti, SH dengan Panitera pengganti Amir Triyono, SH menjatuhkan vonis. “Menyatakan terdakwa Reka Saputra, terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana menyimpan, menguasai narkotika golongan 1 bukan dalam bentuk tanaman berupa sabu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 112 ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, menjatuhkan pidana selama 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 800 juta atau subsider 2 bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan,” ujar hakim ketua saat sidang di PN Prabumulih Kamis seraya menyatakan barang bukti berupa sabu seberat 0,026 gram disita untuk dimusnakan. Putusan yang dijatuhkan majelis hakim itu dua bulan lebih ringan dari tuntutan jaksa yakni 4 tahun 4 bulan dan denda Rp. 800 juta subsider 2 bulan penjara. Menurut hakim, ada beberapa hal yang memberatkan terdakawa yakni tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkotika dan meringankan terdakwa yang telah mengakui dan menyesali perbuatannya, maka terdakwa sepatutnya mendapatkan hukuman yang setimpal. Atas putusan tersebut, baik terdakwa Reka Saputra maupun JPU, Novrin Malady SH telah menyatakan sama-sama menerima, sehingga majelis hakim pun langsung menutup persidangan. dakwaan JPU disebutkan, terdakwa ditangkap pada Mei lalu, berawal ketika terdakwa sedang berdiri dipinggir jalan disekitar SMP Negeri 3 Tanjung Raman yang sebelumnya polisi mendapat impormasi daerah itu sering dijadikan tempat penyalahgunaan narkotika. Setelah itu, ketika polisi mendekatinnya, terdakwa terlihat gugup dan kemudian polisi langsung menggeledah terdakwa yang kemudian dari saku celana kirinya ditemukan 1 buah dompet yang berisikan 6 lembar plastik bening masih tersisa sabu seberat 0,06 gram (Teguh).

Dua Pelaku Curanmor Ditangkap KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Kurang dari 24 jam jajaran Polsek Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), bekerjasama dengan Polsek Cempaka Kabupaten OKU Timur berhasil meringkus 2 dari 4 pelaku penodongan di kawasan jalan lintas timur (Jalintim) OKI. Kedua pelaku yang dalam setiap aksinya menggunakan senjata api dan senjata tajam ini adalah Ahmad alias Dimas Bin Anang (35) warga Desa Suka Bumi Dusun V Kecamatan Cempaka dan M Daud alias Yunus Bin Anang (33) warga Desa Gunung Batu Kecamatan Cempaka, keduanya diringkus polisi, Kamis (9/10/2014). Selain mengamankan kedua tersangka polisi juga berasil mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor, satu buah kalung dan sebilah senjata tajam yang digunakan pelaku untuk melakukan kejahatan. Sementara dua orang rekan pelaku lainnya yang sudah dikantongi identitasnya oleh pihak kepolisian saat ini masih dalam buruan petugas karena berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap. Kapolsek Lempuing, Iptu Apromico mengatakan, penangkapan kedua tersangka ini berawal dari laporan Kasirun bin Ansori (45) warga desa Muara Burnai I Kecamatan Lempuing Jaya OKI, yang telah menjadi korban penodongan. Korban yang saat itu tengah melintas dengan menggunakan sepeda motor BG 5693 KY melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalintim Desa Muara Burnai, Rabu malam (8/9/2014), saat sedang melintas pelaku dihadang oleh 4 orang pelaku yang mengendarai sepeda motor. “Pelaku langsung menghadang korban dan langsung mengacungkan senpi dan sajam kearah korban,” ujar Kapolsek. Tanpa perlawanan pelaku berhasil mengambil sepeda motor, dan sebuah kalung milik korban, usai mendapatkan incarannya para pelaku ini langsung kabur. “Korban langsung melapor ke Polsek dan kita kemudian melakukan pengejaran dan selanjutnya berkoordinasi dengan polsek cempaka karena informasinya para pelaku kabur kearah OKUT hingga akhirnya pelaku berhasil diringkus,” tandasnya. (RICO)

Jalan Trotoar Yang Rusak, Akibat Proyek Kabel Telkom

Proyek Kabel Telkom Rusak Trotoar Lahat, Jurnal Sumatra-Proyek pengerjaan pemasangan kabel oktif PT Telkom sepanjang 1300 meter disoal. Pasalnya pemasangan kabel serat oktif itu merusak puluhan meter trotoar, sehingga mengganggu kenyaman pejalan kaki. Mirisnya lagi, proyek pemasangan kabel Telkom itu, belum mendapatkan izin resmi dari intansi terkait. Namun kontraktor pelaksana terus melaksanakan pengerjaan. “Kami hanya disuruh mas, jadi kami kerjakan saja apa adanya,” ungkap salah satu tukang Sidik (42) warga Berebes, ketika diwawancarai dilapangan, baru-baru ini. Menurutnya, galian untuk pemasangan kabel ini panjangnya sekitar 1300 meter, mulai dari depan kantor Satlantas sampai simpang Masjid Al’Mutaqin. “Sekitar 50 meteran, trotoar harus kami bongkar mas. Karena, apabila pemasangan kabel itu disamping trotoar lokasi tanahnya tidak memungkinkan. Tapi, pembongkaran trotoar ini berdasarkan perintah dari pelaksana, Pak Yam,” ujarnya. Pengerjaan seperti ini, bukan hanya di Kabupaten Lahat saja, mulai dari Kayuagung, Belitang,

dan Kabupaten Muara Enim. “Terus terang kami juga sempat susah mas, seperti pengerjaan di Kabupaten Muara Enim, sedang bekerja, ehh tiba-tiba distop pihak pemerintah, usut demi usut rupanya si pelaksana belum mengantongi izin resmi dari dinas terkait,” terang Sudirman (48) tukang lainnya. Sementara itu, Gatot, pelaksana lapangan mengatakan, untuk soal izin prinsif dari Telkom sudah dilayangkan ke Dinas PU Bina Marga (PU BM) Lahat, akan tetapi, sampai sekarang belum dikeluarkan. Namun, diakui Gatot, pihaknya memberanikan diri untuk melakukan penggalian termasuk membongkar trotoar yang ada, berdasarkan rekomendasi dari Sekretaris Dinas PU BM Lahat. “Intinya, kami berani melakukan penarikan kabel Telkom sepanjang 1300 meter ini, berdasarkan rekomendasi dari Sekretari Dinas PU

BM, Pak Faisal Ambri,” ujar Gatot, seraya menambahkan, dirinya hanya pelaksana lapangan saja, dan tidak mengetahui secara rinci soal besaran dana untuk pengerjaan proyek tersebut. Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Drs Irfan Ilyas MM, melalui Sekretaris Ir Faisal Ambri MM dikonfirmasi mengatakan, bahwa pengajuan surat izin untuk pengerjaan proyek pemasangan kabel milik Telkom itu, sudah masuk ke Dinas PU. “Surat pengajuan untuk pemasangan kabel Telkom tersebut, sudah kita terima. Tapi, kita belum member rekomendasi untuk pengerjaan dilapangannya. Karena, sampai saat ini izin tersebut masih dalam proses,” tegas Faisal. Sedangkan, sambung Faisal, untuk pembongkaran trotoar yang rusak mencapai puluhan meter itu, pelaksana berjanji tidak akan menganggu Lalu Lintas (Lalin), akan memperbaiki serta memasang kembali conblok seperti semula. “Nah, kalau benar dilapangannya menganggu baik, lalin maupun pejalan kaki, kami siap untuk melakukan penyetopan terhadap proyek tersebut,” janji Faisal. (Din)

“Pak Bupati, Kami Minta Dibantu Kursi Roda” KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Nasib Parmi (33) tak seberuntung wanita pada umumnya, yang memiliki kebahagiaan dalam berumah tangga. Dia kini hanya bisa berdoa kepada tuhan atas cobaan yang dialaminya. Kini dia hanya terbaring sendiri di gubuknya di Desa Sukapulih, Dusun 2, Kecamatan Pedamaran, OKI. Dia yang seharusnya mendapat perhatian keluarga termasuk suami tercinta. Dalam keadaan hamil tua. Justru ditinggal seorang diri, karena sang suami yang sebelumnya berangkat untuk mencari nafkah sampai saat ini tak kunjung kembali, karena keadaanya yang mengalami lumpuh. Sementara sanak saudaranya juga seakan tak perduli, dan memilih tinggal di Lampung tanpa mau menghiraukan keadaanya sama sekali.” Saya tinggal sebatang kara pak digubuk ini, keluarga saya semua di Lampung tak pernah menjenguk saya. Sementara suami saya tak pernah kembali semenjak awal kehamilannya selama pergi mencari nafkah, dia sepertinya tidak mau menerima saya karena saya lumpuh ini” ujarnya meneteskan air mata kesedihan saat ditemui Camat Pedamaran, Herkoles di kediamannya, Kamis (9/10/2014). Parmi tak banyak berharap, dengan keadaan hamil tua, anaknya yang akan dilahirkannya kelak bisa sehat dan tidak sepertinya. Selain harapan itu, kepada pihak pemerintah kabupaten OKI, dia juga mengharapkan bantuan kursi roda agar bisa membantu aktivitasnya selama membesarkan anaknya yang

akan lahir nanti.” Kalau bisa dibantu kursi roda, kami sangat berharap pada pak bupati melalui dinas terkait” pinta Parmi yang disampaikannya kepada Camat Herkoles. Selama ditinggalkan suami dan hidup seorang diri, Parmi mengaku untuk memenuhi kebutuhan hanya mengandalkan bantuan para tentanganya yang memiliki kepedulian terhadapnya. “ dalam keadaan seperti ini saya tidak bisa berbuat banyak, untung tetangga yang masih peduli pada saya” ungkapnya. Semetara nasib serupa tidak hanya dialami oleh Parmi. Di Desa Sukapulih, Dusun 3, Kecamatan, OKI tak kalah memprihatinkan juga dialami oleh Edi Piantoro (22), dia mengalami lumpuh layu sejak umur dua tahun. Karena penyakit polio

disaat masih bayi. Edi hanya bisa menjalani hari harinya di rumah. Dan tidak bisa beraktivitas layaknya pemuda pada umumnya. Edi juga sangat mengharapkan bantuan kursi roda dari pihak pemerintah. Untuk membantunya.” Kalau bisa minta dibantu kursi roda juga,” ujar Edi, dihadapan Camat Herkoles yang sempat mengunjungi kediamannya. Camat Herkoles, berjanji akan menyampaikan harapan kedua warganya yang mengalami lumpuh itu untuk bisa dibantu kursi roda kepada pemerintah kabupaten melalui instansi terkait yang dalam hal ini Dinas Sosial.” Ya Insya Allah keinginan mereka akan kita jembatani, agar bisa dibantu pemerintah, kami juga sangat prihatin dengan keadaan keduanya,” tandas Camat. (RICO)

Kualitas Udara di OKI Sedang KAYUAGUNG, Jurnal SumatraBadan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), menyatakan bahwa kualitas udara di Bumi Bende Seguguk hingga saat ini dalam kategori sedang. Hasil pengukuran kualitas udara selama dua hari yakni pada 21 dan 22 September lalu, menunjukkan pada angka 90 pertikulat. Demikian dikatakan Kasubid Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan BLH OKI, Mita Triyani, SSi, kepada Jurnalsumatra.com, Rabu (8/10/2014). Wanita berambut pendek ini, merincikan kategori kualitas udara, menurut dia. bila angka menunjukkan 0 sampai dengan 50, kualitas udara tersebut dikatakan baik, 50 sampai 100 kategori sedang, 101 sampai 200 buruk, 201 sampai 300 tidak sehat dan 300 ketas berbahaya.” Nah hasil pengukuran udara di Kabupaten OKI pada angka 90 artinya masuk kategori sedang,” kata Mita Triyani. Dikatakan Mita, untuk bisa melakukan pengkuran kualitas udara setiap saat tidak bisa dilakukan oleh pihaknya. Karena kata dia, BLH OKI tidak memiliki alat pengukur udara.” Waktu itu kita bekerjasama dengan BLH provinsi Sumsel, yang alatnya didatangkan dari provinsi. Saya rasa tidak hanya di OKI melainkan kabupaten lain juga tidak memiliki alat tersebut, buktinya BLH provinsi sering datang ke kabupaten/kota lain untuk melakukan pengukuran kualitas udara,” terangnya. Lanjut dia, penyebab buruknya kualitas udara tak lain disebabkan masih banyaknya titik api di wilayah OKI. Menurut dia, dari hasil pantau di Desa Riding beberapa waktu lalu ditemukan sekitar 57 titik api. “ Itupun bisa dikatakan sudah mengalami pengurangan,” ujarnya. Sambung dia, untuk memperbaiki kualitas udara sekaligus mengantisipasinya dengan cara jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Ataupun dengan sengaja membakar lahan.” Ya itulah solusi pencerahannya, jangan membuka lahan dengan cara membakar.” tandasnya. Terpisah Direktur PDAM Tirta Agung, Abdul Kohar, melalui Direkrur bidang umum, Banarinato, mengatakan, bila sejauh ini kualitas dan asap menjadi penggangu dalam aktivitas pada musim kemarau ini. Pihaknya menjamin kualitas air PDAM masih baik, walaupun sumber air yang dialirkan kepada pelanggan berasal dari air sungai yang keruh.” Kualitas air dari PDAM masih baik, jernih tak keruh, walaupun sumber airnya dari air sungai komering yang keruh. Tapi kan kita berikan obat penjerni terlebih dahulu sebelum didistribusikan.” ujar Banarianto. Pantauan di lapangan di sungai komering, kondisi air terlihat keruh. Dan bewarna kekuningan, masyarakat yang bermukim disepanjang aliran sungai beraktivitas masih menggunakan air tersebut. Baik untuk mandi, cuci pakaian bahkan berkumur dan gosok gigi. Mereka tidak khawatir dengan kondisi air keruh tersebut mempengaruhi kondisi kesehatannya, seperti diare dan muntaber. Padahal belum lama ini, salah satu warga Pedamaran 5, telah meninggal akibat muntaber, sementara jumlah pasien diare di RSUD meningkat hingga 30 persen. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

5

Pendidikan & Kesehatan

BP4K Sosialisasikan Waktu Tepat Menanam Padi Lahat, Jurnal Sumatra-Badan Penyuluhan Pertanian dan Perkebunan (BP4K), Pemkab Lahat, melakukan sosialisasi kepada para petani, khususnya petani padi agar dapat melakukan penanaman tepat waktu. “Tujuan sosialisasi tersebut, lantaran kemarau panjang yang melanda Bumi Seganti Setungguan, dan semua itu sudah diprediksi sebelumnya. Berdasarkan surat edaran dari Badan Metreologi dan Giofisika, yang kita terima beberapa bulan lalu,” ungkap Kepala BP4K Lahat, Ir.H.Hafid Padli MM, belum lama ini. Menurutnya, kemarau panjang yang menimpa Lahat saat ini, sudah diprediksi sebelumnya. “Kita telah mensosialisasikan permasalahan tersebut ke petani sejak bulan Maret dan April lalu. Terutama petani padi, untuk segera menanam padinya,” ujar Hafid. Diakui Hafid, pentingnya sosialisasi tersebut lantaran petani padi di Lahat tidak serentak dalam melakukan penanaman. Sehingga dkhawatirkan petani yang menanam pada bulan Juli dan Agustus akan mengalami gagal panen karena kekurangan sumber air akibat kemarau. Dikatakannya, Pemkab Lahat sendiri menyediakan layanan pompanisasi bagi petani yang ingin menyiram lahan pertaniannya. “Hal ini dilakukan, sebagai upaya mencegah kekeringan bagi petani sayuran kita menyiapkan pompanisasi melalui penyuluh yang ada di Kecamatan. Sedangkan, jika mereka membutuhkan selagi dilokasi areal pertanian ada sumber air layanan tersebut bisa dimanfaatkan oleh petani,” pungkas Hafid. (Din)

Aswari Lantik 11 Dokter Lahat, Jurnal Sumatra-Sebelas dokter diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Lahat, melalui formasi khusus tahun 2014, Rabu (8/10). Pelantikan ini dilakukan Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I SE. Wari berharap kepada 11 dokter yang telah diangkat menjadi PNS itu dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan pengobatan. “Untuk itu, kami sampaikan kepada 11 dokter yang baru mengabdi ini, bahwa peran mereka ditengah masyarakat sangat penting. Dan, tidak mudah menjadi seorang dokter. Butuh keahlian, butuh pengetahuan dan keiklasan. Pengabdian seorang dokter sangat diharapkan masyarakat khususnya dalam mengobati warga yang terkena penyakit,” tukas Aswari. Wari meminta kepada para dokter ini agar tidak berpikiran mau pindah kerja setelah dilantik menjadi PNS. “Jangan hari ini dilantik, besok sudah mau minta pindah. Dimanapun kita bekerja kalau tulus pasti betah. Apalagi sebelum dilantik sudah ada perjanjian tidak boleh pindah selama lima tahun dan bersedia ditempatkan dimana saja,” katanya. Pada bagian lain bupati mengatakan, kinerja PNS saat ini terkadang berada dibawah tenaga honorer. “Belakangan muncul pula fenomena baru. Saat masih honor kerja keras, tapi setelah dilantik PNS mengendor. Hal tidak boleh terjadi dengan para dokter yang baru dilantik ini, mari tunjukan pengabdian kepada bangsa dan masyarakat,” kata Aswari. (Din)

Kades Pertanyakan Realisasi Pembangunan SMK “Sejak November tahun lalu, usulan kita ajukan, tetapi belum ada respon dari instansi terkait. Padahal kita sudah memberikan lahan dan menebas lahan yang disiapkan untuk pembangunan SMK,” ungkapnya. Lahat, Jurnal Sumatra-Kepala Desa (Kades) Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Abdul Haris Juandi mempertanyakan rencana pembangunan SMK di desa setempat. Sebab pemerintah desa telah mempersiapkan lahan untuk membangun sekolah kejuruan tersebut. “Sejak November tahun lalu, usulan kita ajukan, tetapi belum ada respon dari instansi terkait. Padahal kita sudah memberikan lahan dan menebas lahan yang disiapkan untuk pembangunan SMK,” ungkapnya. Pihaknya menyayangkan Dinas Pendidikan (Disdik) Lahat belum meninjau lokasi pembangunan SMK. Padahal sambungnya, warga desa sangat merespon baik dengan bergotong royong menebas rumput yang berada di lokasi. “Kalaupun memang tidak jadi, instansi terkait seharusnya memberitahu kepastian usulan pembangunan SMK itu, agar masyarakat desa tidak bertanya terus,” tegasnya. Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat, Drs Sukaca MM melalui Kasi Sarana dan Prasarana, Aminuddin Ama Pd, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima proposal tentang pembangunan SMK tersebut. Menurutnya, pembangunan sekolah baru atau Unit Sekolah Baru (USB) tahun 2014, hanya diberikan untuk dua sekolah, yakni SMK di Kelurahan Lebay Bandung Kecamatan Merapi Timur, dan SMAN 3 Kikim Timur yang berada di Desa Palembaja. “Belum ada rencana pembangunan SMK di Desa Cecar Kecamatan Kikim Timur, karena Disdik sendiri belum menerima proposal itu. Kami terkejut sekali ada yang bilang rencana pembangunan SMK di desa itu,” ungkapnya, kemarin. Aminuddin mengatakan, untuk membangun sekolah, tidak semudah yang dibayangkan. Sebab harus melalui prosedur-prosedur yang berlaku. Tahun ini sambungnya, pihaknya fokus untuk pembangunan dua sekolah di wilayah pedesaan yang saat ini sedang berlangsung pengerjaannya. “Ada prosedur yang harus diketahui untuk membangun sebuah sekolah. Makanya, saya kaget saat membaca di media beberapa bulan yang lalu, di Desa Cecar Kecamatan Kikim Timur akan dibangun SMK,” tuturnya. (Din)

Gaji Bidan PTT Tujuh Bulan Belum Dibayar

Bupati Lahat Biayai Pasien Gizi Buruk L a h at, J u r n a l S u m a t r a - - Pasangan suami istri (Pasutri) Nursati (33) dan Wiknye (42), warga Desa Cecar, Satuan Pemukiman (SP) 7 Kabupaten Musi Rawas ini, bahagianya bukan main, sampai mereka meneteskan air mata bahagia, setelah mengetahui kedatangan Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, didampingi Ketua penggera PKK Hj. RR. Sismartianti Aswari menjenguk anaknya Intan, saat dirawat di RSUD Lahat karena menderita gizi buruk. dengan berat badan hanya 15 kilogram, Intan sendiri telah sembilan hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Pasangan suami istri ini, hanya bisa pasrah melihat putri keduanya terus tergolek ditempat tidur. Namun, sedih bercampur gembira setelah mendengar Bupati Lahat menjamin semua biaya pengobatan putrinya itu selama dirawat di RSUD Lahat. Menurut Nursati, sebelumnya

Intan dirawat di RSUD Lubuk Linggau. Namun kemudian pihak RSUD disana merekomendasikan Intan di rawat di RSUD Lahat. “Sudah saya bawa ke RS Linggau, tapi di suruh dirawat ke RS Lahat saja, kami tidak tahu alasan rekomendasi itu,” ujar Nursati, baru-baru ini. Menurutnya, penyakit anaknya itu berawal saat Intan sering sakitsakitan pada usia 6 bulan. Sejak itu kondisinya tidak bisa apa-apa, hanya tergolek lemah di tempat tidur. Kemudian sekitar empat bulan lalu, kondisi Intan kembali memburuk. Berat badannya turun drastis hingga 14 kilogram. Saat ini, harta benda yang dimiliki pasangan ini sudah habis untuk keperluan berobat anaknya. Mereka hanya pasrah dengn keadaan itu, sembari menunggu dermawan yang berbaik hati untuk membantu pengobatan anaknya tersebut. Kondisi Intan ini sampai juga ketelinga Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i. Orang nomor satu di

Lahat ini langsung menyambangi Intan di Sal Pinokio, RSUD Lahat, tempat ia dirawat. Aswari menjamin biaya pengobatan Intan selama berada di Lahat. “Ibu jangan banyak pikiran, pokoknya Intan harus diobati dulu di Lahat sampai kondisinya membaik,” ujar Aswari. Disinggung soal Intan bukan warga Lahat, menurut Aswari, ini menyangkut masalah kemanusiaan, tidak ada alasan warga Lahat atau bukan. “Yang jelas, kita obati dulu, jika sudah membaik baru kita kembangkan, apakah perlu dirujuk ke rumah sakit di Palembang atau tidak,” tuturnya. Sementara Direktur RSUD Lahat, dr Laela Cholik mengatakan Intan diduga mengidap penyakit tertentu, jadi bukan murni kasus gizi buruk. Menurutnya, di usia 11 tahun berat badannya 25-30 kilogram. Pihaknya akan melakukan observasi dulu, sebelum melakukan tindakan pengobatan. (Din)

Guru di OKI Ikuti Seminar NBI dan Kurikulum 2013 KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Untuk memperdalam wawasan serta meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah. ratusan dosen, guru umum, dan mahasiswa Universitas Islam Ogan Komering Ilir (Uniski), mengikuti seminar Nasional Bahasa Indonesia (NBI) dan Kurikulum 2013. Seminar yang digelar di Aula Uniski tersebut, menghadirkan 3 nara sumber dengan pemakala utama yakni pakar Kurikulum, Prof Dr Bambang Yulianto MPd, yang merupakan guru besar Universitas Negeri Surabaya. Dibantu oleh Pakar Kurikulum Sekolah Dasar, Drs Supriadi MPd dan Ketua Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Aminulatif, Rabu (8/10/2014). Prof Dr Bambang Yulianto MPd saat di wawancarai wartawan mengatakan, diselenggarakannya seminar Nasional Bahasa Indonesia dan Kurikulum 2013 ini, diharapkan sebagai bentuk solusi bagi para pengajar dalam penerapannya pada proses mengajar, karena penerapan pelajar melalui teks berbeda dengan penerapan saat kita mengajar melalui penjelasan secara lisan untuk dipahami oleh siswa.” Tidak menapik dengan kondisi sekarang masih banyak guru yang belum paham metode pengajaran kurikulum 2013 tersebut. Padahal kurikulum

tersebut jauh lebih efektif dibanding kurikulum sebelumnya, karena siswa akan dituntut serta dituntun untuk lebih aktif,” katanya. Hal senada juga di sampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, Aminulatif. Ia mengungkapkan, kegiatan seminar ini ada hubungannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk menginflementasikan kurikulum 2013. Jadi hal-hal yang akan dibahas, bagaimana teknis untuk guru menjadikan Bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar. “Tentunya proses pembelajaran kurikulum 2013 yang telah berjalan ini akan lebih dipahami lagi serta diserap langsung oleh para peserta,” katanya. Ditambahkannya juga, agar para guru lebih memahami lebih jauh dan bisa dikembangkan lagi dengan sempurna dalam proses mengajar nanti, kami sebagai penyelenggara juga memberikan sesi tanya jawab kepada peserta untuk menyampaikan hal yang belum dipahami dan mendiskusikan problem yang ada di lapangang.” Tadi ada beberapa perwakilan yang telah menyampaikan beberapa problem untuk dijelaskan cara menanggapi dan menangani solusinya. Jadi intinya seminar yang kita gelar ini bertujuan un-

tuk memahami serta menerapkan bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar pada kurikulum 2013,” tandasnya. Aminulatif juga berharap, dengan masukan-masukan problem imflentasi kurikulum 2013 agar dapat dicerna dan di serap.” Yang paling efektif untuk perbaikan pelaksanaan pada tahun pertama di kurikulum 2013 ini, untuk kelas 1, 3, 4 dan 7. Sedangkan untuk tahun ini ditambah untuk, kelas 1, 2, 5, dan 8. Untuk tahun yang akan datang pada tahun 2015 ini diharapkan semua pada semua kelas,” terangnya. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs Iskandar ZA ketika ditanya mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan seminar Nasional Bahasa Indonesia dan kurikulum 2013, sebab dalam melakukan peroses belajar mengajar guru harus lebih paham, agar yang menerima pelajaran dapat memahami, baru la guru tersebut bisa dikatakan bekualitas dalam mencetak siswa berprestasi,” katanya. Sementara, Rektor Uniski kayuagung, Ir Hj Farida Ali DEA, juga mengatakan hal yang sama dan juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Semoga seminar ini dapat bermanfaat bagi semua peserta, serta dapat mengimflementasikanya,” tuturnya. (RICO)

Suasana Haru Selimuti Pisah sambut Kapolres Muba

SEKAYU, Jurnal Sumatra – Pisah sambut dan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Polisi Resort (Kapolres) Musi Banyuasin (Muba), dari AKBP Iskandar F Sutisna SIk MSi kepada Kapolres Muba yang baru, AKBP Achmad Ihsan SIk SH MSi, berlangsung haru. Puncaknya, acara ini ditandai dengan tradisi pedang pora, bertempat di Halaman Mapolres, Kamis (9/10). Kapolres Muba, AKBP Iskandar F Sutisna SIk yang lama berpindah tugas menjadi Wakapolresta Palembang, sedangkan Kapolres Muba yang

baru, AKBP Achmad Ihsan SIk SH MSi, sebelumnya bertugas sebagai Kapolres Banyuasin. Rangkaian kegiatan dalam rangka pisah sambut Kapolres Muba, diisi dengan kegiatan yang dimulai dari penyambutan yang dilakukan Polisi Ciilik dan Tarian Stabek, acara rapat laporan Kesatuan, Upacara penyambutan dan terakhir suasana haru menyelimuti acara Fare Well yaitu, tradisi pedang pora tanda penghormatan kepada komandan yang diikuti oleh seluruh anggota personel Polres Muba.

Dalam kesempatan ini, para Perwira Polres Muba yang dipimpin Kapolsek Sungai Lilin, Iptu Lesmana, membentuk dua barisan saling berhadapan dan mengacungkan pedang kedepan. Kemudian pejabat lama Kapolres, AKBP Iskandar F Sutisna bersama istri berjalan melewati barisan itu. Prosesi juga diwarnai taburan bunga kepada kedua pasangan pejabat lama dan baru. Terlihat beberapa pengurus Bhayangkari atau organisasi istri anggota Polri Polres Muba terharu mengikuti pelepasan tersebut. Dalam sambutannya, AKBP Iskandar F Sutisna SIk MSi menyampaikan, dalam bertugas sangat perlu mengevaluasi dan mengawasi kondisi wilayah Kabupaten Muba, dan kegiatan operasional yang paling menonjol saat ini yaitu, kasus ilegal tapping, yang sudah menjadi soroton pemerintah, tidak hanya di Sumsel bahkan sampai Nasional. Selanjutnya tugas anggota untuk mengamankan pemilu di Muba agar tetap berjalan kondusif, serta pertahankan prestasi terbaik yang telah

dicapai oleh Polres Muba, yaitu dalam laporan percepatan dan pertanggung jawaban keuangan. “Kurang dari satu bulan hampir dua tahun, saya bertugas memimpin di Polres Muba ini, dan jujur saya pribadi masih sangat betah bertugas di wilayah Muba ini, namun apa boleh buat karena tugas dan kewajiban kita harus mengejar karir dengan amanah yang diemban, maka dengan berat hati saya dan istri harus meninggalkan Polres Muba ini,” ujarnya mengawali sambutan. Untuk itulah, beliau berpesan kepada jajaran Polres Muba dan Polsekpolsek agar dapat terus melanjutkan dan meningkatkan kinerja yang lebih baik, dukung kegiatan Bhyangkari cabang Sekayu ini. “Saya pribadi juga berpesan kepada seluruh anggota personel untuk menjaga sarana dan prasarana yang telah diberikan oleh Pemkab Muba, dan yang paling penting ada tiga hal yang harus dihindari yaitu, Hindari Narkoba Jauhi Judi, Perceraian Dan Hindari Pelanggaran Disiplin,” pesannya.

Sementara itu, Kapolres Muba, AKBP Achmad Ihsan SIk SH MSi, juga mengapresiasi baik atas program kebijakan berbagai kegiatan yang telah diprogramkan oleh Kapolres Muba yang lama, sehingga bisa tertata dengan bagus. “Jujur saya sangat kagum atas prestasi dan banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh anggota Polres Muba ini, Kapolda Sumsel sendiri juga mengapresiasi sekali atas program di Polres Muba, dan tentu saja saya yakin itu semua berkat fasilitas dan dukungan Pemkab setempat dan kami akan melanjutkan Program Polres Muba extra time yang telah diprogramkan oleh Kapolres yg lama,” katanya. Ia pribadi juga merasa bangga mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Polres Muba ini, dan berpesan kepada anggota untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah bagus ini dengan baik, serta kepada anggota jika ada masalah yang ditemukan agar segera berkomunikasi dan dimusyawarahkan bersama . (nurdin)

INDRALAYA, Jurnal SumatraSebanyak 70 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bertugas dilingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Ogan Ilir (OI) sejak tujuh bulan terakhir belum menerima gaji honor senilai Rp 600 ribu per bulan. “Sudah tujuh bulan gaji kami belum dibayar, perpanjangan masa PTT pun belum keluar,” ujar sejumlah tenaga bidan PTT yang tak ingin ditulis namanya. Menanggapi permasalahan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab OI melalui Kasubag Kepegawaian Dinkes OI Hj Emmy Aryani SKM didampingi Kabid Perencanaan Hendra Kudeta membenarkan jika ke-70 bidan PTT di bawah naungan Dinkes OI tersebut selama tujuh bulan ini, belum menerima gaji honor seniali Rp 600 perbulan perorangnya. “Secara keseluruhan PTT tenaga bidan yang bertugas di Kabupaten OI berjumlah 70 orang. Memang mereka, belum menerima honor,” ujar Emmy, Jumat (10/10). Dijelaskan Emmy, mengenai sistem pembayaran gaji PTT dibayarkan setiap triwulan pertama, kedua dan ketiga. Lanjutnya, untuk triwulan pertama telah dibayar. “Terhitung dari Januari-Maret, sudah kita bayarkan kepada 70 tenaga bidan PTT. Namun, dari April-Oktober yang memasuki Triwulan keempat memang belum kita bayar,” paparnya. Menurut Emmy, pihaknya sudah mengusulkan ke bagian Keuangan Pemkab OI untuk pembayaran gaji honorer bidan PTT tersebut, namun hingga saat ini belum juga turun. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, akan segera kita bayarkan,” harapnya. Ia menyatakan tenaga bidan PTT yang belum dibayarkan gaji tersebut semuanya merupakan tenaga kerja bidan PTT yang terdata di Dinkes Pemkab OI. “Beda dengan tenaga bidan PTT yang dianggarkan dari APBN, yang sistem pembayaran gajinya langsung melalui rekening masing-masing,” jelasnya. (Jumadi)

Pasca Lebaran, Kepsek dan Dua Guru Tak Ngajar INDRALAYA, Jurnal Sumatra-Meski sudah sering diberitakan, sepertinya oknum guru berikut Kepala SD Negeri 03 Rambangkuang, Kecamatan Rambangkuang Kabupaten Ogan Ilir mashi saja malas masuk kerja. Melihat kejadian ini para orang tua murid SD Negri 03 yang namanya minta dirahasiakan dalam pemberitaan ini, langsung menghubungi awak media, dan memberi tahu kalau oknum guru beríkut kepala sekolah yang diberi kepercayaan mengajar di Desa Sunur itu masih jarang masuk kerja. Mendengar informasi jarangnya oknum guru berikut kepsek masuk kerja, Senin (6/10) awak media langsung menjambangi sekolah itu. Setiba disana. ternyata benar apa yang dilaporkan para orang tua murid bahwa pada hari Senin ada dua oknum PNS guru yang tidak masuk diantaranya berinisial Rus, wali kelas enam, kemudian As, guru agama. Menurut Zaini saat dihubungi melalui selulernya mengaku sengaja tidak masuk karena masih dalam suasana lebaran idul Adha. “Sengaja saya tidak masuk hari ini, karena inikan masih suasana lebaran jadi kalau mau masuk kerja itu harus dilihat dulu dong kondisinya, masak baru lebaran kedua sudah mau masuk kerja mikir dong pak,” ujar Zaini melalui selulernya, Ironisnya lagi ketika disinggung tentang dua oknum PNS guru yang juga tidak masuk kerja pada hari itu Zaini menjelaskan, “Kalau pak Ali ada acara keluarga pak, jadi dia tidak bisa masuk,terus kalau Rusilawati saya tidak tau kemana,” katanya. Menyikapi permasalahan ini Kacabdin Rambangkuang Bastari SPd berjanji akan memanggil oknum guru berikut kepseknya pada Selasa (7/10)dan akan menegur bila perlu kita beri sanksi yang tegas terhadap oknum PNS guru yang malas masuk,” katanya. Menurutnya, apa yang telah dilakukan Kepala SD Negeri 03 Rambangkuang ini, sangat mengkhawatirkan dan berimbas pada mutu dan pekembangan pelajaran bagi anak didiknya. Bahkan, dari kejadian kepala sekolah ini sendiri berimbas pada kedisiplinan guru yang hendak mengajar ikut-ikutan tidak masuk kerja.(Jumadi)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Warga Jarah Bangkai Kapal Kuno, Pemkab PALI Berang PALI, Jurnal Sumatra- Penemuan bangkai kapal kuno di Desa Suka Raja Kecamatan tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menjadi daya tarik bagi warga untuk melihat dari dekat lokasi penemuan bangkai kapal tersebut. Bukan sekedar melihat semata, para warga banyak yang melakukan penjarahan dengan cara mengambil bagian kapal tersebut. Pantauan wartawan, bangkai kapal yang semula berbentuk anjungan kapal tersebut masih utuh. Namun saat para wartawan meninjau lokasi penemuan, Rabu (8/10) anjungan kapal tersebut sudah terpisah. “kemarin masih berbentuk waktu pertama kami temukan. Mungkin diambil warga” kata Maryani (38) salah satu warga yang menemukan lokasi tersebut. Bagian kapal tersebut diduga untuk dijadikan jimat atau “diamalkan” agar memiliki daya magis. “nak

diamalke, kalu bae ade gune” tambah Maryani dengan dialek Lematang yang kental. Terlihat, bekas galian menggunakan cangkul menghiasi lubang besar ukuran 4m x 4 meter dengan kedalaman 10 meter. ada lubang menganga dalam bekas warga mencari benda berharga. “tidak tahu apakah ada warg yang menemukan benda berharga. setahu kami belum ada” tambah Maryani yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Satu potongan kayu yang masih tersisa berupa kayu keras berwarna hitam. Ada beberapa lubang yang tersusun rapi. diduga lubang tersebut

adalah tempat menautkan kayu satu dengan kayu yang lain. “Lubang itu tadinya untuk mengikat kayu itu dengan kayu yang lain. Pengikatnya menggunakan ijuk yang dipilin rapi. ijuknya masih kuat” terang Maryani. Lebh lanjut Mryani menjelaskan, diperkirakan panjang perahu atau kapal tersebut sekitar 20 meter. namun karena tanah disekitar kapal itu rawan longsor, warga enggan menggali sampai tuntas. Lokasi penemuan yang jauh dari pemukiman mengakibatkan aparatur desa kesulitan untuk menjaga lokasi penemuan tersebut. Rusaknya lokasi penemuan itu menyebabkan Asisten II Setda Kab PALI Burdani Akil SH menjadi berang. “ini penemuan berharga, tdak menutup kemungkinan ini peninggalan sejarah. seharusnya dijaga agar memudahkan ahli arkeologi melakukan penelitian” kata Burdani saat meninjau lokasi tersebut.

Untuk itu, Burdani bersama Kapolsek Tanah Abang AKP A Roni Romli memasang Police Line. “bukan cuma menjaga keaslian lokasi, tanah disini rawan longsor, kalau dibiarkan takutnya warga celaka” tambah Burdani. Kental Aroma Mistis Penemuan ini ternyata mengundang sejumlah aroma mistis. seperti yang dialami oleh Balian, kepala desa Curup. Anaknya yang melakukan pemotretan dilokasi penemuan tersebut menemukan keanehan. salah satu foto yang dijepret anaknya memperlihatkan penampakan telapak kaki lelaki dewasa yang menyembul dari tanah didekat bangkai

kapal tersebut. “Waktu dia motret tidak ada kaki. tap begitu dilihat dirumah, ada kaki manusia keluar dari tanah menghadap keatas” terang Balian. Bukan itu saja, Yanudin (35) warga dusun 1 Desa Suka Raja Kecamatan tanah Abang tiga hari setelah melihat lokasi penemuan bermimpi. Didalam mimpinya Yanudin melihat banyak wanita-wanita duduk diatas tersebut. “Aku nyingok banyak gadis cantik duduk diatas kapal itu” ujar Yanudin. Diduga Peninggalan Sriwijaya Budayawan asal Kabupaten PALI Indra Setia Haris mengungkapkan penemuan kapal tersebut diduga merupakan bekas peninggalan kerajaan Sriwijaya. Mengingat tidak jauh dari lokasi penemuan terdapat kompleks situs candi Bumi Ayu. “Melihat bahan dasar kapal dari kayu keras jenis onglen dan tidak menggunakan paku sebagai pengikatnya, kemungkinan besar peninggalan kerajaan Sriijaya. Apalagi tidak jauh dari situ ada situs Candi Bumi Ayu yang juga peninggalan Kerajaan Sriwijaya” terang Indra yang juga penulis itu. Lebih lanjut, Indra menjelaskan, kemungkinan kapal itu dari situs candi hendak menuju Palembang yang merupakan pusat kerajaan Sriwijaya. “Lokasinya kan antara Palembang dengan situs candi. kemungkinan itu bisa terjadi. tapi jelasnya biar arkeolog yang mengungkapkan” terang Indra yang juga pekerja teater di Sumsel era 90-an. Indra berharap, Balai Arkeologi Palembang maupun pusat untuk mengirimkan tim ke lokasi penemuan untuk mengungkap lebih lanjut penemuan tersebut. “tidak menutup kemungkinan masih ada kapal-kapal yang lain” tutur pria berkacamata itu. Kemungkinan adanya bangkai kapal lainnya juga diungkapkan oleh Novi Hersa Yeni, kepala desa Sukaraja. “Menurut pencari ikan yang sering kesitu, didekat situ ada kapal lain besar dan panjang tenggelam didasar sungai lematang. posisinya tengkurap” jelas Yeni. Sementara itu, penjabat Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM tidak kurang rasa gembiranya. “ini menunjukkan bahwa kabupaten PALI memang sangat kaya. bukan hanya hasil alam tapi kaya akan peninggalan sejarah. Semoga dengan penemuan ini, akan memotivasi masyarakat PALI untuk lebih berprestasi. karena ini membuktikan bahwa masyarakat PALI adalah bangsa besar dan bagian dari kerajaan sriwijaya” ungkap Heri. ( wardi )

FKDN OKU Gelar Lokakarya Cegah Konflik Masyarakat Baturaja, Jurnal Sumatra Organisasi Forum Kewaspadaan Dini Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menggelar lokakarya dalam rangka pencegahan dini gejolak sosial yang dapat mengancam persatuan, keamanan dan ketertiban masyarakat setempat. Acara lokakarya diadakan sehari ini membahas terkait upaya pencegahan dini potensi konplik sewaktu-waktu bisa terjadi akibat kurangnya upaya tangkal dini, kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini (FKDN) Kabupaten Ogan Komeirng Ulu (OKU) Rohmat Subeki di Baturaja, Jumat. Dikatakannya, melalui lokakarnya tersebut dapat memberikan pemahaman bagi seluruh peserta yang berasal dari berbagai eleman masyarakat terkait upaya tangkal dini potensi gejolak sosial. “Kegiatan ini untuk menyatukan visi dan misi seluruh eleman

dalam mencegah dan melakukan tangkal dini potensi gejolak sosial yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten OKU,” katanya. Dikatakannya, potensi paling menonjol saat ini adanya perbedaan pemahaman dari sisi keyakinan, seperti munculnya ideologi yang mengatas namakan keyakinan dan bertentangan dengan Pancasila. “Upaya kami dalam melakukan pencegahan dini sudah membentuk pengurus cabang di tingkat kecamatan bahkan sampai ke tingkat desa dan kelurahan. FKDN sudah terbentuk di enam kecamatan. Pada intinya kami siap membantu instansi terkait dalam memberikan informasi yang akurat guna melakukan pencegahan dini terhadap gejolak sosial,¿ katanya. Ia mengatakan, berbagai bentuk ancaman sudah ada di Kabupaten OKU di antaranya

sengketa lahan, sengketa tapal batas, ancaman keamanan berupa kriminal dan konflik sosial serta konflik ekonomi. Untuk itu, ia berharap, FKDN mampu menjadi pelopor pencegahan dini terhadap segala bentuk potensi gangguan gejolak sosial di tengah masyarakat. Wakil Ketua FKDN OKU Zaidan Juhari mengatakan, melalui acara lokakarya pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan peran dan fungsi organisasi tersebut kedepan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ancaman gejolak sosial secara dini. Namun demikian, FKDN tidak memiliki wewenang untuk melakukan eksekusi, namun peran kami lebih kepada memberikan informasi sedini mungkin dan akurat kepada pihak yang berkompeten sebagai bentuk pencegahan dan penanggulangan secara dini, katanya.(anjas)

Polres Ajak Warga Musirawas Berantas Kejahatan Musirawas, Jurnal Sumatra Polres Musirawas, Sumatera selatan, mengajak semua pihak memberantas tindak kejahatan yang marak akhirakhir ini secara terpadu bersama masyarakat karena pelakunya ada di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. Tindak kejahatan di wilayah Musirawas dan Kabupaten Musirawas Utara akhir-akhir ini cendrung meningkat, terutama tindak kekerasan dan pencurian serta pencurian motor, kata Kapolres Musirawas AKBP Chaidir dihubungi usai pisah sambut, Jumat. “Saya terakhir memberikan komentar kepada pres di wilayah Musirawas, Sumsel, karena akan menjalani tugas baru di Mabes Polri dan tetap mengharapkan tindak kejahatan tetap bisa diatasi asalkan melibatka masyarakat,” tandasnya. Ia mencontohkan terakhir terjadi kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) menyatroni rumah H.Mahmud warga Desa F Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Minggu (5/10) namun

baru dilaporkan Senin (6/10) ke aparat kepolisian. Dalam laporan polisi LP No: LP/B-238/X/2014 terungkap pelaku diduga masuk dalam rumah dengan cara merusak jendela samping, setelah berhasil masuk dalam rumah pelaku mengambil BPKB mobil Suzuki Carry Nopol BG 9335 G, BPKB sepeda motor Honda Vario Nopol BG 2498 GM dan 2 unit HP Nokia. Pada laporannya korban mengaku saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong ditinggal sholat Idul Adha, hal itu menujukan kelalaian sipemilik rumah dan tak pelu terulang. Pada hari sebelumnya juga masuk laporan tindak pencurian disertai dengan kekerasan (Curas) terjadi diwilayah hukum Polres Musi Rawas, korbannya Ranto Adi (38) warga SP5 Desa Tegal Sari, Kecamatan Megang Sakti setempat, namun dilaporkan korban keaparat kepolisian Senin (6/10) tercatat dalam LP B 53/X/14 SEK MG, ujarnya. Kasat Reskrim Polres Musira-

was AKPN Teddy Ardian mengatakan kasus Curas yang menimpa korban Ranto itu terjadi, Sabtu (4/10) sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Poros PT Djuanda Sawit Blok L/M 59 di Desa Muara Megang, Kabupaten Musirawas. Dalam laporan korban menyebutkan, kejadian bermula dua orang pelaku tak dikenal memepet korban yang mengendarai sepeda motor, tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku mengancungkan senjata api rakitan (Senpira) warna kecoklatan. Kemudian meminta paksa sepeda motor Honda Supra X 125 Nopol BG 6516 GQ, karena merasa terdesak korban pasrah tanpa melakukan perlawanan menyerahkan sepeda motor miliknya, Usai merampas sepeda motor korban, dua pelaku tadi langsung melarikan diri, kejadian itu korban mengalami kerugian ditaksir lebih kurang Rp10 juta karena kondisi sepeda motornya masih baru, ujar Tedy menirukan keterangan korban. (anjas)

Lahan 1,5 Hektar Ludes Terbakar Lahat, Jurnal Sumatra-Kebakaran lahan kembali terjadi, kali ini, giliran lahan milik warga seluas kurang lebih 1,5 hektar di kawasan Desa Pagar Negara Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, ludes terbakar. Sedikitnya empat mobil pemadam kebakaran (Damkar), dan empat mobil milik perusahaan PDAM Lahat, diterjunkan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat untuk memadamkan kobaran api tersebut. Salah satu warga Desa Pagar Negara Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Nata Birohiri (34) mengatakan, pertama kali ada warga yang melihat api sudah melahap rerumputan yang kering dan pohon sudah terbakar hingga ke pinggir jalan. Kemudian, warga tersebut melapor kepadanya. “Awalnya, ada salah satu warga melihat api tersebut. Lalu, warga

itu datang ke rumah memberi tahu saya bahwa ada kebakaran lahan. Saat saya keluar melihat api besar sekali sehingga dengan cepat melalap rumput dan pepohonan yang ada, sayapun bergegas menelpon pemadam kebakaran PBK Lahat,” ujarnya . Ia meng atakan, kebakaran tersebut terjadi Kamis, pukul 13.00 WIB, dan diperkiraan api berasal dari puntung rokok. Akibat dari kebakaran ini, lahan warga seluas 1,5 Ha ludes terbakar. “Kami tidak tahu pasti penyebab kebakaran ini, mungkin dari puntung rokok, tahutahunya api sudah membesar. Ada juga rumah warga yang dikelilingi api, tapi tidak kena. Sekali lagi, saya haturkan terima kasih kepada Pak Camat Lahat dan pihak PBK Pemkab Lahat, yang cepat tanggap terhadap laporan kami,” pungkasnya. Sementara itu, Camat Kabu-

paten Lahat, Drs Aries Farhan mengungkapkan, saat ini sudah banyak kebakaran lahan ataupun hutan di kawasan Kabupaten Lahat. Seperti saat ini, ada dua titik kebakaran lahan, yaitu di Desa Pagar Negara Kecamatan Lahat dan di Kelurahan Talang Jawa Selatan Kota Lahat. Dirinya menghimbau agar warga masyarakat Lahat selalu menjaga lingkungan sekitar, dan kejadian ini jangan sampai terjadi kembali. “Kemarau yang melanda saat ini, terus terang kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih berhati-hati. Sebab, kemarau ini rentang akan terjadinya kebakaran. Saya juga menghimbau Kades, serta Kadus agar kiranya dapat sama-sama warganya saling menjaga. Nah, jika terjadi seperti ini, cepat laporkan. Jika terbukti ada yang membakar lahan maupun hutan dengan sengaja, maka akan dipidana,” ungkap Aries. (Din)

Titi Api di Pagaralam Meningkat Pagaralam, Jurnal Sumatra - Titik api atau hotsport di Kota Pagaralam meningkat, menyusul banyaknuya semak dan lahan kosong di kawasan Kelurahan Penjalang, Dempo Selatan, terbakar, Rabu (8/10). Pantauan lahan terbakar itu hanya berjarak sekitar 1 km dari Polsek Dempo Selatan. Kebakaran perkebunan kopi serta karet milik warga yang berada di daerah perbatasan antara Kota Pagaralam dan kabupaten Lahat tepatnya di jalan lintas Indikat dusun mingkik kelurahan Atung Bungsu Kecamatan Dempo Selatan. Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi S.Sos mengatakan, api muncul diduga dari puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga langsung membakar hutan belukar yang berada di pinggir jalan tersebut. “Ada dua unit mobil PBK untuk memadamkan api agar tidak menjalar ke lagan atau hutan belujar lainnya,” ungkap dia. Lanjut dia, kobaran api sangat cepat merambat. Ada sekitar 2 hektare kebun karet dan kopi moilik warga serta ilalang dan rumpun bambu ludes tarbakar dan sekarang ini tengah dalam proses

memadaman. Lanjut dia, api sudah di padamkan oleh tim pemadam kebakaran Kota Pagaralam dengan 3 mobil l dan di bantu oleh warga setempat. Cukup membahayakan selain api yang cepat merembet juga ini membahayakan pengguna jalan yang melintas karena posisi kebakaran tepat di pinggir jalan raya. “Tadi malam api sangat besar dan cepat merembat ke hutan dan perkebunan milik warga, akhirnya warga setempat dan tim pemadam berupaya untuk memadamkan api agar jangan sampai terus meluas ke hutan di sekitarnya,” ujar dia. Herawadi mengatakan, memang di wilayah ini setiap tahunya pasti terjadi kebakaran lahan hutan entah apa yang menyebabkan kebakaran hutan ini,tapi yang pasti wilayah indikat ini aktor tanah yang gambut serta cuacah yang panas dan angin yang cukup deras serta rerumputannya kering dan mudah terbakar, mungkin itu yang membuat hutan di wilayah ini menjadi langganan kebakaran. Menyinggung luas areal hutan yang terbakar, sampai sekarang belum bisa diketahui secara pasti, tetapi yang jelas kebakaran akibat tangsn jahil.

Sudah satu mknggu ini bertugas memadamkan api di berbagai titik hutan lindung maupun perkebunan milik warga, titik pertama di wilayah Bandara Atung Bungsu tepatnya di blkng Sekolah SMK Kelurahan Atung Bungsu Kecamatan Dempo Selatan, dan di wilayah indikat ini. “Kebakaran hutan di belakang SMK itu kemarin masih berada di wilayah KecamatAn Dempo Selatan,dan sekarang terjadi lagi di wilayah tikungan indikat, ada sekitar 4 hektar lebih di seluruh titik kebakaran yang terjadi dua hari ini,” ujar ia. Kapolsek Dempo Selatan AKP Fadli mengatakan, upayA yang di lakukan tim pemadam saat ini adalah memadamkan dan pendinginan sekitar lahan yang terbakar. Karena melihat cuaca yang panas dan kondisi tanah yang gambut dan hutan bambu yang kering dan angin yang kencang membuat api merembet ke lahan lainnya. “Jumlah pasti hutan dan lahan terbakar masih proses pendataan karena cukup banyak titik api atau hot sport yang muncul saat ini sehingga lahan terbakar cukup luas bisa mencapai puluhan hektar”, kata dia. (Asa)

Warga Lubuklinggau Diminta Waspada Pencemaran Kabut Asap “Saya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran ladang maupun belukar karea pada saat musim kemarau sekarang ini sangat rentan akan kebakaran dan api mudah menjalar kearah tiupan angin,” ujarnya. Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe mengimbau seluruh warga di daerah itu agar mewaspadai pencemaran kabut asap akhir-akhir ini. “Meskipun belum terjadi korban jiwa, namun perlu ada antsipasi baik pengguna jalan raya maupun kegiatan sehari-hari masyarakat menggunakan penutup mulut (Masker),” kata Wali Kota SN Prana Putra Sohe, Jumat. Ia mengatakan pencemaran kabut asap di wilayah itu makin menebal terutama udara memutih sudah menutupi wilayah itu setiap pagi dan sore hari, dengan demikian instansi terkait sudah mengantisipasi menyiapkan masker dan imbauan terhadap masyarakat. “Kita tidak tahu asap itu datang dari mana namun udara di Kota Lubuklinggau seakan redup sepanjang hari bahkan ada laporan masyarakat pengguna jalan mata terasa pedih saat mengendarai sepeda motor,” ujarnya. Ia memperkirakan kabut asap itu diduga berasal dari daerah tetangga seperti Musirawas, Musirawas

Utara Utara dan wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu bahkan mungkin datang dari daerah Provisi Jambi karena jaraknya sangat dekat. Kalau di wilayah Kota Lubuklinggau hingga saat ini tidak ada aktifitas pembakaran ladang maun hutan, meskipun ada jumlahnya sangat kecil dan tidak akan menimbulkan kabut asap tebal seperti sekarang ini. “Saya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran ladang maupun belukar karea pada saat musim kemarau sekarang ini sangat rentan akan kebakaran dan api mudah menjalar kearah tiupan angin,” ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau Nawawi Akib mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan dan ditindaklanjuti oleh beberapa puskesmas yang tersebar diwilayah itu. Imbauan tersebut di antaranya mengenai peringatan kepada masyarakat agar dapat mengurangi aktifitas diluar rumah, jika memang harus melakukan kegiatan diluar rumah disarankan untuk menggu-

nakan masker, terutama masyarkat yang mengidap penyakit jantung. Ia menjelaskan bahwa kabut asap tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan lain seperti iritasi mata, hidung, tenggorokan, alergi, peradangan dan bisa memperburuk asma, untuk mengantisipasinya masyarakat disarankan menggunakan masker. Selain itu konsumsi air putih yang banyak juga dapat membantu sebagai antisipasi, petugas sudah dikerahkan ke lapangan untuk memantau tingkat pencemaran tersebut, bila sudah diatas ambang batas akan dibagikan masker kestiap masyarakat. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Lubuklinggau A Roni mengatakan, kondisi lingkungan di wilayah Kota Lubuklinggau hingga saat ini masih normal meskipun diselimuti kabut asap. “ami akan terus memantau kondisinya dan segera berkoordinasi dengan dinas kesehatan serta jajaran instansi terkait lainnya, apa lagi sudah ada instruksi wali kota untuk mengantisipasi pencemaran kabut asap tersebut,” jelasnya. (anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

7

jurnal sumsel

Festival Bende Seguguk Akan Semarakan HUT OKI KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Meperingati hari jadi Kabupaten Ogan komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) ke-69. Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Budaya Pariwisata akan menggelar Festival Bende Seguguk pada tanggal 13 hingga 19 Oktober 2014 mendatang. Uniknya, dalam festival ini akan menghadirkan Seni Budaya khas daerah Bumi Bende Seguguk. “Dalam rangka menyemarakkan Hut OKI kami menggelar Festival Bende Seguguk, kami ingin mengangkat spirit kehidupan tradisional melaui tari dan lagu untuk mengenang 69 tahun usia Kabupaten OKI,” kata Kepala Dinas Budaya Pariwisata (Disbudpar) OKI, Drs. Ishak Idrus, Senin (6/10/2014). Lanjutnya, festival Bende Seguguk tahun ini akan dirangkai dengan lomba-lomba. Selain seni daerah, untuk menarik minat masyarakat juga akan dilaksanakan festival band dan lomba mewarnai bagi anak-anak. “Selain itu, ada pula lomba mewarnai untuk anak-anak. Dalam festival, kami juga menggelar lomba band dan akan mendatangkan puteri pariwisata Indonesia,” tutur Ishak idrus. Sementara itu, Sekda OKI, H. Husin, S. Pd MM mengakui, festival ini akan menjadi agenda tahunan ke depannya untuk menyemarakkan Hut OKI. “Kita ingin Hut OKI juga dirasakan semua masyarakat tidak hanya rapat paripurna, ke depan akan diagendakan kegiatan kesenian atau ekspo untuk melibatkan masyarakat dalam peringatan HUT OKI ,” ujarnya. (ata)

Kodim dan Kapolres Gendong Prajurit KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra–Status derajat serta jabatan bukan hal yang menjadi pembatas antara pimpinan dengan bawahan atau pun prajurit dengan komandan. Sikap tersebut ditunjukan oleh, Kodim 0402/ OKI-OI, Kapolres OKI dan OI saat bekerjasama dalam mencari kemenangan dalam perlombaan menggendong sambil berlari dengan jarak kurang lebih 20 miliar pada Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-69, Selasa (7/10/2014). Perayaan tersebut menunjukan, semakin solidnya antara TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan serta lapisan masyarakat. Permainan tadi yakni, memindahkan belut, bakiat 8 orang, lomba gendong dan tarik tambang yang diikuti oleh anggota TNI, Kodim 0402/OKI-OI, Yonif 141/AYJP dan Raipur C Yonarmed 15/76 Tarik, Polres OKI, Polres OI, Ki Brimob Indralaya, Dishub OKI-OI, Pol PP OKI-OI dan Tagana OKI serta memindahkan kelereng pakai sumpit dan tarik tambang oleh ibu-ibu Persit, Bhayangkari dan TP PKK OKI dan IO. Kegiatan tadi, untuk menyongsong kebersamaan antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kabuapten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir serta masyarakat yang turun merayakan HUT TNI ke-69. Terlihat jelas, TNI dan Polri berbaur menjadi satu kesatuan dan tawa serta gurau mereka di lapangan. Tak hanya sampai disitu saja, TNI dan Polri yang bertugas di OKI dan OI saling menyampaikan informasi dari yang kecil maupun yang besar sekalipun. Dandim 0402/OKI-OI Letkol Inf M Arif Suryandaru mengatakan, pelaksanaan HUT TNI ke-69 kita adakan pada 7 Oktober 2014, karena, bertepatan dengan hari raya Idul Adha tanggal 5 tersebut. Demikian, pada sisi lain lebih kepada hakikat TNI dalam HUT ke69 mereflisikan dan mengevaluasi hari jadinya untuk meningkatkan kualitas perannya sebagai komponen bangsa serta tugasnya sebagi unsur keamanan dan pertahanan Negara yang implementasinya ditujukan dengan ketaatan dan kebaikan bagi kepentingan masyarakat bangsa dan Negara. “Tema HUT TNI kali ini, Patriot Sejati Profesional dan dicintai rakyat,” ujarnya seraya berucap TNI ingin menunjukan bahwa dirinya sebagai parajurit pejuang yang cinta, cinta bangsa, cinta rakyat dan cinta kehidupan, makna sifat kepatriotan ini dalam arti mengawal demokrasi, menjaga kadaulatan keutuhan NKRI secara profesional menuju Indonesia yang aman dan sejatera. Untuk itu, Arif menambahkan, TNI dituntut selalu senantiasa dalam mengemban tugas mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi, untuk itu dalam peringatan HUT TNI ke-69 ini, Arif mengajak, memaknai dengan tekat dan janji untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pengabdian dimasa yang akan datang. Ditambah lagi, guna meneguhkan hati menguatkan jiwa segenap prajurit TNI harus mantapkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral, tempatkan tugas diatas sega-galanya, junjung tinggi nilai kebangsaan, tingkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan, pegang teguh kedisiplinan prajurit dengan berpedoman pada sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, taati hukum dan hak azazi manusia, bina solidaritas satuan, tegakan rangkai komando disetiap strata kepemimpinan TNI, dan mantapkan kepemimipinana lapangan. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk didampingi Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk mengharapkan, jalinan yang sudah semakin harmonis ini tetap harus dijaga dengan baik, baik itu ditingkat personil dan prajurit maupun ditingkat komandan. “Kegiatan ini luar biasa dan harus jauh lebih ditingkatkan. Ini menunjukan kebersamaan yang erat antara polisi dan TNI,” tandasnya. (RICO)

Warga Padati Sungai Lematang Lahat, Jurnal Sumatra-kemarau berkepanjangan tahun menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih, menyusul mengeringnya air sumur, sebagai gantinya warga Desa Tanjung Payang dan Desa Suka Negara Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat memanfaatkan sungai Lematang untuk keperluan mencuci, mandi, hingga mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga. Biasanya, masyarakat mulai memadati sungai Lematang pada pukul

15.00 hingga 18.00 WIB. Warga Bedeng 10 Kelurahan RD PJKA

Kota Lahat Ratika Wahyuni (21) saat ditemui, Selasa (7/10/2014) mengatakan, selama musim kemarau ini, aktifitas mandi dan mencuci baju beralih ke Sungai Lematang yang berada di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat. Karena, sumur yang berada dirumahnya airnya sudah tidak mencukupi lagi. ”Panjang sekali kemarau tahun ini dek, saya tidak bisa lagi mencuci baju serta mandi dirumah

Kantor Perpustakaan OKU Sosialisasi Minat Baca KPU Musirawas Baturaja, Jurnal Sumatra - Kantor Perpusatakaan dan Kearsipan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menggelar sosialisasi minat budaya baca masyarakat setempat. Sosialisasi ini dikuti 300 orang terdiri para kepala sekolah dan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan unsur perguruan tinggi, ibu-ibu penggerak PKK serta organisasi perempuan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Kamis. Sosialisasi tersebut menghadirkan dua pembicara nasional masing-masing

Bambang Supriono dan Yasmin Yessy Gusman yang dipusatkan di Gedung Kesenian Baturaja. Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan OKU Aninilson mengatakan, sosialisasi ini sengaja dilaksanakan guna meningkatkan kesadaran membaca sejak usia dini di kalangan anak-anak. “Selain itu, tujuan kami mengadakan sosialiasi ini adalah dalam rangka meningkatkan kecerdasan kalangan muda sebagai generasi penurus bangsa,” katanya. Sementara, pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Azis menyatakan

menyambut baik kegiatan sosialiasasi tersebut. Ia berharap, semua pihak untuk mendukung kegiatan tersebut karena baru pertama kali dilaksanakan di OKU. “Saya menyambut baik sosialisasi, karena kegiatan ini sangat langka oleh karenanya kita harapkan semua pihak untuk dapat mendukung agar minat baca semakin tumbuh di masyarakat,” ungkap Kuryana. Menurut Kuryana, saat ini masyarakat dihadapkan dalam tingkat persaingan yang tinggi. (anjas)

Tokoh Musirawas Harapkan Kapolres Baru Tekan Kejahatan

PDAM Tirta Ogan Uji Coba “Booster” Baturaja, Jurnal Sumatra - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Ogan, Kabupaten Ogan Kemering Ulu, Sumatera Selatan, mengujicobakan “booster” di kawasan perumahan sederhana Sriwijaya untuk memastikan penyaluran ke pelanggan berjalan lancar. “Uji coba tersebut, terkait dengan beberapa pipa mengalami kebocoran dan sedang diperbaiki,” kata Kepala Bagian Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Ogan Asril ST kepada wartawan di Baturaja, Jumat. Dikatakannya, sejak dilakukan uji coba beberapa hari lalu, sampai hari ini sudah tujuh pipa distribusi dari Bakung ke komplek sperumahan Sriwijaya bocor yang kebanyakan terdapat pada sambungan antarpipa. “Kebocoran ini langsung kita perbaiki. Pipa yang bocor adalah dari Bakung ke ‘booster; kawasan perumahan sederhana Sriwijaya dengan panjang sekitar 5.000 meter dan berdiameter 200 melimeter,” kata Asril. Selain perbaikan pipa distribusi dari Bakung ke “booster” perumahan sederhana Sriwijaya, juga penambahan pipa ponton yang ada di Desa Tanjung Baru. Penambahan pipa tersebut dikarenakan ponton di Desa Tanjung Baru terletak di pinggir sungai, sementara mesin penyedot sudah tidak terkena air lagi. Penambahan pipa ponton yang akan dilakukan panjangnya kurang lebih dua meter dengan lama pengerjaan diperkirakan memakan waktu empat sampai lima hari. Pada hari Sabtu dan Minggu ini (11 dan 12 Oktober), jalur yang ada di Tanjung Baru terpaksa kita putus terlebih dahulu,” katanya. Adapun jumlah “booster” milik PDAM Tirta Ogan yang saat ini sudah beroperasi ada di tiga titik, yakni di kawasan Kemelak, perumahan sederhana Helindo dan SMK Negeri 1 OKU, serta tiga lagi di Batukuning, perumahan sederhana Sriwijaya dan Pasar Induk, atau keseluruhan sudah memiliki enam booster. Ia menambahkan, khusus tiga “booster” di kawasan Batukuning, perumahan sederhana Sriwijaya serta Pasar Induk ditargetkan minimal dapat dinikmati 6.000 pelanggan baru. (anjas)

sendiri. Semoga, musim hujan cepat datang, dan sumur bisa terisi lagi,”katanya. Selain itu, warga Desa Suka Negara Kecamatan Lahat, Jimi (29) mengatakan, sejak musim kemarau ini keluarganya sudah mandi dan mencuci di sungai. “Sumur kami sudah mongering, air sudah sangat sedikit dan sangat tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari,’ katanya. (Din)

Musirawas, Jurnal Sumatra - Gani Mukti, tokoh masyarakat Sumatera Selatan mengharapkan AKBP Nurhadi Handyani selaku Kapolres Musirawas baru dapat menekan berbagai tindak kejahatan yang akhir-akhir ini kian meresahkan masyarakat. Selain itu, berbagai ide kapolres lama yang sangat memasyarakat dalam menekan tindak kriminal di Musirawas, Musirawas Utara dan Kota Lubuklinggau harap dilanjutkan, kata Gani Mukti di Musirawas, Jumat. Ia mengharapkan kerja sama antara polisi dan masyarakat terus ditingkatkan, di samping menggerakan kembali sistem keamanan lingkungan yang kurang difungsikan selama ini dan sosialisasi dari pihak berwajib terus dijalankan. Sebelumnya banyak warga masyarakat kurang akrab dengan polisi, namun berkat kerja keras mantan Kapolres AKBP Chaidi dalam bersosialisasi dan melakukan pendekatan intensif, berangsurangsur hubungan itu tali silarutahim

antara polisi dan masyarakat terjalin baik. Kondisi tersebut hendaknya dijaga dan ditingkatkan agar bisa menekan berbagai tindak kejahatan ditengah masyarakat, mereka makin berani memberikan iformasi kepada polisi apa bila ada kejadian yang meresahkan. “Saya yakin tugas polisi ke depan makin ringan bila akrap dengan masyarakat, tapi sebaliknya masyarakat bisa membela penjahat kalau polisi jauh dengan mereka dan tingkat kriminal makin tak terkendali,” katanya. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan pada pekan ini dipindahtugaskan beberapa perwira menengah termasuk Kapolres Musirawas AKBP Chaidir yang dipromosikan ke Mabes Polri yaitu memegang jabatan baru Kasubbagrenpers Bagren Rojianstra SSDM Polri. Sedangkan penggantinya AKBP Nurhadi Handyani sebelumnya Kasubdit II Ditreskrim Polda Sumsel, selain itu Wakapolresta Palembang

AKBP Agus Fatchullah diangkat menjadi Kasubbud Pullahjianta Bidtekinfokum Korlantas Polri. Selanjutnya Kapolres Musi Banyuasin AKBP Iskandar Fitriana Sutisna diangkat menjadi Wakapolresta Palembang, Kapolres Banyuasin AKBP Achmad Iksan diangkat menjadi Kapolres Musi Banyuasin. Kabagbinopsnal Ditpolair Polda Sumsel AKBP Julihan Muntaha diangkat menjadi Kapolres Banyuasin dan Analis Kebijakan Muda Bagbinfung Ro Renmin Baintelkam Polri diangkat menjadi Wadirintelkam Polda Sumsel. Kapolda Sumsel mengatakan serah teriam jabatan (Setijab) itu dilakukan untuk kepentingan organisasi dan perubahan suasana kerja, karena kesibukan selama ini baik Pilpres, Pilkada hinga Pileg sempat tertunda. “Dengan adanya sertijab tersebut ada penyegaran bagi perwira menengah itu sambil menunggu kenaikan pangkat pada jenjang berikutnya khususnya bagi kapolres senior bisa meningkatkan karirnya, “ kata Saud. (anjas)

Tunda Tahapan Pemilihan Kepala Daerah

Musirawas, Jurnal Sumatra - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, menunda seluruh kegiatan tahapan pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 2015 karena masih menunggu keputusan secara nasional. “Kami beberapa hari lalu mendapat surat edaran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat melalui KPU Sumatera Selatan agar segala kegiatan pilkada di daerah yang masa jabatan kepala daerahnya habis mulai Juli 2014 ke atas harus ditunda,” kata Humas KPU Musirawas Lioni, Rabu. Kepastian pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu sementara tidak bisa dilakukan dan seluruh staf di sekretariat KPU sementara dirumahkan sambil menunggu keputusan pusat. Bila Pilkada disetujui kembali pemilihan langsung maka semua staf yang dirumahkan itu akan kembali diaktifkan. Namun, bila kepala daerah dipilih DPRD maka seluruh staf akan dibubarkan dan kantor KPU pun akan ditutup. “Sambil menunggu keputusan dari pusat kita masih melakukan persiapan, siapa tahu tiba-tiba pemilihan langsung, seluruh staf akan kembali bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” ujarnya. Mengut ip Komisioner KPU Sumatera Selatan Liza Lizuarni, Lioni mengatakan soal pelaksanaan Pilkada belum ada kepastian hukum, bisa saja tetap Pilkada langsung dan tidak menutup kemungkinan Pilkada lewat DPRD. Dengan adanya surat edaran KPU pusat itu, ada lima wilayah di Sumsel yang tahapan pilkadanya ditunda, termasuk Kabupaten Musirawas. “Kita akan lihat dulu arah Pilkada, apakah akan berjalan sesuai dengan keputusan DPR RI yakni kepala daerah dipilih oleh DPRD atau akan ada perubahan yakni tetap pilkada langsung,” tandasnya. Bupati Musirawas H Ridwan Mukti ketika dimintai komentarnya mengenai tertundanya Pilkada Musirawas 2015 mengatakan apapun keputusan dari pemerintah tentu akan dilaksanakan dan diikuti. “Intinya, sebagai warga negara yang baik, apapun hasilnya dari pusat, tetap akan diterima,” katanya. (anjas)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Ikhlas Jika Messi yang Melakukannya, Bukan CR7 BILBAO – Carmen Zarra, anak dari pencetak gol sepanjang masa La Liga Telmo Zarra, menyatakan ayahnya lebih ikhlas jika rekornya dipecahkan oleh Lionel Messi, bukan Cristiano Ronaldo. Tapi, ia tetap menilai CR7 sebagai pesepakbola hebat. Sebagai informasi, Telmo Zarra mencetak 251 gol di 271 pertandingan La Liga untuk satu-satunya klub yang ia bela, Athletic Bilbao, dalam periode 1940 hingga 1955. Namun, rekor sulit tersebut sedikit lagi akan terpecahkan. Messi tengah menguntit karena sudah membuku-

Ronaldo: Persaingan dengan Messi Positif, kan? “Itu sudah menjadi bagian dari hidupku. Sangat wajar orang-orang membanding-bandingkan kami. Aku memanfatkan itu. Itu sudah terjadi sejak aku di Manchester United dan aku tahu bagaimana mengaturnya,”

Madrid - Perdebatan siapa yang lebih baik antara Crstiano Ronaldo dengan Lionel Messi terus berlanjut. Ronaldo menganggap persaingan itu tak ada dampak negatif, sebaliknya berimbas baik. Persaingan Ronaldo dengan Messi sudah bukan barang baru. Baik sebagai tim ataupun individu. Sejak Ronaldo di Inggris ataupun setelah keduanya lebih sering duel di La Liga Primera. Selalu saja ada hal yang bisa menjadi bahan untuk membanding-bandingkan dua pemain yang disebut-sebuat sebagai pemain terbaik abad ini. Dari perebutan sepatu emas juga permain terbaik dunia versi FIFA dan Ballon d’Or. Berapa titel juara klub di mana mereka bermain. Juga lebih banyak siapa pemilik trofi Liga Champions. Plus terkait kepemilikan sepatu emas. Ada perbedaan mencolok yang disepakati publik. Ronaldo dinilai sebagai pemain yang besar karena kerja keras dan profesionalitas dia. Messi moncer berkat bakat alam yang dimiliki. Ronaldo sendiri menyebut wajar atas penilaian publik itu. Justru dia mengambil manfaat dengan adanya persaingan itu. “Itu sudah menjadi bagian dari hidupku. Sangat wajar orang-orang membanding-bandingkan kami. Aku memanfatkan itu. Itu sudah terjadi sejak aku di Manchester United dan aku tahu bagaimana mengaturnya,” kata Ronaldo kepada World Soccer dan dikutip Sports Mole. “Kami kolega di sepakbola. Di luar sepakbola aku tak punya hubungan apapun dengan Messi, begitu pula dengan pemain lain. Tapi itu sebuah persiangan yang baik bukan?” ucap pemain internasional Portugal itu. (okz)

kan 249 gol berkat sumbangan sebuah gol saat bertemu Rayo Vallecano, akhir pekan lalu. Jelas, dengan selisih dua angka tersebut bukanlah hal yang sulit untuk La Pulgamengingat usianya masih 27 tahun. Carmen Zarra menyatakan bahwa seluruh keluarganya sama sekali tidak kecewa jika rekor ayahnya tersebut akhirnya ada yang mematahkan. Ia menilai Messi adalah suksesor yang tepat karena memiliki perangai yang bisa dijadikan contoh. “Tidak, itu tidak mengganggu kami, tidak sama sekali. Rekor memang harus dipecahkan. Ayah saya

pensiun dari sepakbola saat musim 1953-1954, hampir 60 tahun berlalu sejak saat itu,” kata Carmen Zarra kepada Katalunya Radio, Jumat (10/10/2014). “Sekarang waktunya telah tiba agar seseorang mematahkannya. Saya akan menyukainya jika orang tersebut berasal dari Athletic Bilbao. Tapi, tentunya ayah saya akan sangat senang dengan (Lionel) Messi karena dia terlihat seperti orang terhormat di atas lapangan. Perilakunya sangat mengundang pujian,” jelasnya. Messi-Ronaldo kembali dibanding-bandingkan

Pirlo Terkesan Plus Kapok Jadi Bek PALERMO – Pemain veteran Italia, Andrea Pirlo ternyata bukan hanya andal sebagai bintang lapangan tengah saja. Melainkan juga tampil menawan ketika berada di barisan pertahanan. Ya, bintang Juventus itu menemukan dirinya berposisi sebagai pemain belakang dengan Leonardo Bonucci saat Gli Azzurri mengalahkan Azerbaijan di laga kedua kualifikasi Euro 2016 Grup H, Sabtu dini hari tadi WIB. Pirlo sejatinya telah mengumumkan bahwa ia resmi mengakhiri karier internasionalnya usai gelaran akbar Piala Dunia 2014 di Brasil lalu. Akan tetapi, pelatih baru Italia, Antonio Conte kembali memanggilnya dan tampaknya sang pemain siap untuk mengubah keputusannya. “Mulai saat ini saya terbiasa menjadi man-marked. Sulit untuk bermain, tetapi yang terpenting adalah tim ini menang. Kami tahu Azerbaijan akan mati kutu dan tak berbahaya ketika mereka menyamakan kedudukan, karena kami

memiliki peluang untuk menyelesaikan pertandingan lebih awal,” tutur Pirlo, seperti dilansir Football-Italia, Sabtu (11/10/2014). Di babak pertama Bonucci mendapat peluang berupa tembakan ke arah gawang. Hal tersebut lantaran ia secara efektif bertukar posisi dengan gelandang flamboyan tersebut. Dan di pos itulah, Pirlo merasakan hal yang spesial karena ia tak terbiasa berperan sebagai pemain bertahan. “Kami mencoba untuk mengubah beberapa hal untuk sementara waktu, karena saya tidak bisa mendapatkan bola, sehingga Bonucci didorong ke depan dan saya pergi lebih dalam untuk mendapatkan bola,” ungkapnya. “Saya berharap untuk tidak melakukannya lagi, karena saya tidak hebat dalam menekel pemain dan saya pantas dapat kartu kuning,” tuntas Pirlo yang dihadiahi kartu kuning oleh wasit asal Turki, Huseyin Gocek pada menit ke33. (okz)

Hanya Chelsea yang Ditinggal Pemain Tak Panik LONDON – Pelatih fenomenal, Jose Mourinho percaya diri Chelsea dapat mengatasi berbagai halang rintang musim ini. The Blues sendiri tampil menjanjikan sepanjang kampanye Premier League periode 2014-15 dengan catatan tak terkalahkan di tujuh pertandingan! Membuka kompetisi dengan mengalahkan klub promosi, Burnley 1-3, London Biru seolah sulit untuk dibendung para rival. Terakhir rival sekota menjadi korban keganasan Chelsea musim ini, Arsenal. Bermain di Stamford Bridge, Chelsea tampil digdaya sejak interval pertama. Meriam London dipaksa menyerah 2-0 -hasil yang lebih baik dari musim sebelumnya di mana Arsenal dipermalukan dengan skor 6-0. Sepasang gol Chelsea sendiri hadir lewat Eden Hazard dan Diego Costa. Pelatih asal Portugal itu mengungkapkan bahwa ia sangat bahagia dengan cara timnya mempertahankan ketenangan

dan konsistensi di setiap pertandingan. The Special One juga mengaku tak panik jika ia harus kehilangan satu pemainnya dalam pertandingan, seperti yang dialami kala menjamu Arsenal, di mana Thibaut Courtois ditarik ke luar lapangan lantaran mengalami gegar otak ringan dan digantikan Petr Cech. “Mungkin hanya kami yang bisa kehilangan penjaga gawang tapi tidak panik. Kami ditinggal Courtois, namun satu-satunya yang membuat kami khawatir adalah kondisi cederanya, bukan penampilan kami di lapangan,” tegas Mourinho, seperti dilansir Sportsmole, Sabtu (11/10/2014). “Tidak ada satu pun di tim kami yang khawatir dengan pergantian kiper itu. Ketika Cech masuk, kami tahu bahwa dia merupakan pemain hebat kami. Dia solid, percaya diri, dan selalu bisa mengambil kendali,” tutup mantan pelatih Real Madrid itu. (okz)

karena dua pekan lagi El Clasicobakal terjadi. Meski Carmen Zarra menyanjung tinggi El Messiah, ia tetap mengapresiasi kehebatan eks bintang Manchester United itu. “Messi, Messi, tak diragukan lagi. Saya menyukai Messi sebagai pemain maupun orang biasa. Saya sangat menyukainya ketika dia berperilaku di lapangan, saya terus mengikuti kiprahnya. Cristiano Ronaldo juga banyak mencetak gol, dia memiliki kekuatan besar dan Anda patut takut. Tapi, saya lebih menyukai Messi,” tutupnya. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Husein Menyesal Pernah Naksir

Ayu Ting Ting

JAKARTA - Husein “Idol” mengaku pernah tertarik dengan Ayu Ting Ting. Namun, rasa ketertarikannya itu membawa penyesalan. Penyesalan itu datang karena ketertarikan itu membuat Ayu selalu dikejar awak media. “Kasihan dia-nya sih. Kalau gue cowok enggak terlalu dirugikan dalam kasus seperti ini. Kasihan dia saja. Jadinya kan ada tiga nama pria yang disebut-sebut dekat dengan dia kan,” kata Husein saat ditemui usai mengisi HUT ke 12 Global TV, Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 8 Oktober 2014 malam. Karena itu, Husein pernah meminta maaf secara langsung kepada Ayu. Kisah seumur jagung yang tidak mendapatkan balasan dari Ayu membuat warna hidupnya semakin beragam. “Gue bilang minta maaf. Maksudnya enggak salah kan kalau sempat tertarik? Cuma memang pada akhirnya seru banget,” tandasnya. Kini runner up Indonesian Idol 2014. Itu meminta agar dirinya tidak lagi disangkutpautkan oleh janda Henry Baskoro Hendarso (Enji) itu.(okz)

Mamah Dedeh: Donor Sperma Jupe Haram!

“ “Kalau dari orang lain haram hukumnya,” ujar Mamah Dedeh JAKARTA - Ustadzah Mamah Dedeh menegaskan bahwa keinginan Julia Perez (Jupe) melakukan donor sperma dengan pria lain hukumnya haram. “Kalau dari orang lain haram hukumnya,” ujar Mamah Dedeh saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telefon, Jumat (10/10/2014). Kata ustadzah bernama lengkap Dedeh Rosidah Syarifudin itu, tidak masalah jika seorang perempuan melakukan donor sperma dengan suaminya. Namun, jika bukan dengan suaminya, maka hukumnya dalam Islam, haram. “Boleh kalau itu dari suaminya, tapi kalau dari orang lain tidak boleh,” tegas Mamah Dedeh. (okz)

Tak “Seksi” Mariah Carey Diprotes Penonton Korea SEOUL – Tidak puas dengan penampilan Mariah Carey dalam konser yang digelar di Korea Selatan, para penonton langsung mengungkapkan kekesalannya dalam media sosial. Bahkan, dalam konser yang digelar di Olympic Park, Seoul, 8 Oktober 2014, para penonton meminta uang tiket mereka dikembalikan. Kekesalan para penonton dipicu lantaran salah satu diva dunia itu tidak menunjukkan suara sensasionalnya. Konser itu justru didominasi oleh suara paduan suara dan band. Tidak hanya itu, fans pun dibuat kecewa karena Mariah datang terlambat 20 menit ke konsernya itu. Mantan istri Nick Cannon itupun lupa lirik ketika menyanyikan salah satu lagunya. Kemarahan fans semakin menjadi-jadi ketika ibu dua anak tersebut meninggalkan panggung tanpa perpisahan yang layak dan spesial, serta menolak memberikan encore atau penampilan tambahan. Sontak kelakuan Mariah itu mengundang sejumlah kritik fansnya di Korea, lebih-lebih kalangan netizen seperti, “Apa-apaan ini, ini terlihat seperti ia sedang mengabaikan Korea”. Demikian seperti dilansir Allkpop. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Satgaspam VVIP BDF Perketat Penjagaan BALI, Jurnal Sumatra- Sehari menjelang berlangsungnya Bali Democracy Forum (BDF) VII tahun 2014, Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP terus memperketat penjagaan terhadap setiap kendaraan yang melewati pintu gerbang utama lokasi pelaksanaan BDF VII di Bali Internasional Convention Center (BICC), Nusa Dua Bali, Kamis (9/10/2014). Satgaspam VVIP BDF VII tahun 2014 menerapkan sistem pengamanan secara profesional pada tingkat pengamanan tertinggi. Terkait hal tersebut, Satgaspam terus melaksanakan pemeriksaan setiap kendaraan secara teliti guna memastikan bahwa personel dan kendaraan yang dibawanya tidak

membawa barang bawaannya yang dapat mengganggu keamanan sehingga pelaksanaan BDF VII dapat berlangsung secara aman dan nyaman sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Sementara itu, Satgaspam Laut juga telah melakukan penyekatan di sekitar perairan Nusa Dua, Bali untuk memastikan wilayah laut tersebut dalam keadaan aman. Begitu pula dengan Satgaspam Udara juga melakukan patroli udara secara rutin wilayah udara di sekitar Nusa Dua Bali dan sekitarnya. Untuk pengamanan jalur yang dilalui para delegasi, Satgaspam juga melakukan pengamanan lalu lintas dari Bandara Ngurah Rai menuju Nusa Dua, Bali.

Kesiapan pengamanan juga dilakukan oleh Satgaspam Bandara yang terus melaksanakan sterilisasi di daerah bandara. Sejak kemaren para delegasi dari berbagai Negara telah tiba di Bali seperti delegasi dari Denmark, Namibia, India, Maladewa, Tunisia, Filiphina, Afganistan, Brasil, Korea dan juga Cina serta beberapa Negara yang lainnya yang direncanakan akan mendarat di bandara Ngurah Rai pada malam hari ini. Disamping itu, Kepala Negara dari Timor Leste, Brunei Darussalam, Filiphina dan juga Presiden RI Dr. Susilo Bambang Yudhoyono telah berada di Bali guna mengikuti BDF VII yang berlangsung dua hari tanggal 10-11 Oktober tahun 2014 di Nusa Dua Bali. (puspen TNI)

Prajurit TNI Dibekali Pengetahuan Kurikulum 2013 Makassar, Jurnal Sumatra - Panglima TNI yang diwakili Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan didampingi oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim. M.S., Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Dwia Ariestina, M.A., Direktur Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dasar, membuka acara “Bimbingan Teknis Penguatan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi TNI Yang Diperbantukan Sebagai Pendidik di Daerah Khusus”, di Hotel Aerotel Smile, Makassar, Senin (6/10/2014). Dalam sambutan Panglima TNI, yang dibacakan oleh Waaster Panglima TNI, mengatakan bahwa tantangan dan persoalan terkait dengan pendidikanyang dihadapi ke depan, sungguh jauh lebih berat dan rumit. TNI sebagai komponen bangsa berkewajiban untuk mempersiapkan generasi yang mampu mengelola dan menjawab berbagai persoalan dan tantangan tersebut sesuai dengan jamannya. Oleh karena itu, anak-anak harus mendapatkan layanan pendidikan yang semakin terjangkau dan semakin berkualitas. Mereka harus mendapatkan layanan pendidikan sedini mungkin (star earlier), setinggi mungkin (stay longer) dan mampu menjangkau seluas mungkin, termasuk bagi yang tidak terjangkau (reach wider). Menurut Panglima TNI, ada beberapa hal yang mendasari TNI turut serta berperan melayani masyarakat dalam bidang pendidikan. Pertama, prajurit TNI berada dimana-mana seluruh tanah air tidak terkecuali di daerah khusus, yang tugas pokoknya adalah menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, akan tetapi biasa juga diberi tugas tambahan untuk turut juga mencerdaskan anak bangsa (menjadi guru di sekolah-sekolah di daerah khusus manakala kekurangan tenaga pendidik). Sehingga diharapkan bisa meningkatkan akses layanan pendidikan yang dari tahun ke tahun menjadi lebih baik. Kedua, prajurit TNI mempunyai disiplin, kesadaran belanegara yang cukup memadai, sehingga sangat cocok untuk membantu mengajar pada anak-anak Indonesia terutama di daerah khusus (perbatasan) yang tidak menutup kemungkinan kesadaran belanegaranya sangat rendah. Ketiga, prajurit TNI saat ini sudah banyak yang melakukan (menjadi guru di daerah-daerah khusus terutama di perbatasan yang secara umum tenaga pendidiknya kurang) tetapi prajurit-prajurit tersebut belum dibekali metode mengajar maupun materi yang mau diajarkan, jadi mereka mengajar sesuai dengan apa yang dia kuasai dan metode mengajarnya berpedoman pada Cara Memberikan Instruksi (CMI) yang didapat saat pendidikan militer. Keempat, fakta di lapangan di daerah khusus (perbatasan) sangat suka dan bangga diajar oleh prajurit TNI, yang selama ini melihat TNI agak takut-takut setelah diajar oleh prajurit TNI menjadi sangat akrab dan tentunya akan dapat diwujudkan bahwa bersama rakyat TNI kuat dan bersama TNI rakyat sejahtera. “Kurikulum 2013 yang akan diterapkan secara bertahap dan menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015, bagi prajurit TNI materi pendidikan ini adalah materi baru karena saat prajurit TNI mengenyam pendidikan umum sebelum masuk menjadi anggota TNI adalah masih menggunakan kurikulum yang lama, dengan demikian perlu adanya penyesuaian terhadap materi yang akan diberikan”, ujar Panglima TNI. Kegiatan yang akan berlangsung tanggal 6-11 Oktober 2014 itu diikuti oleh 219 orang, terdiri dari: TNI AD sebanyak 130 orang dari personel Koramil dan Kodim Wilayah Kodam VII/Wirabhuana dan TNI AL sebanyak 89 orang dari peronel Pangkalan TNI AL (Lanal) wilayah timur. (PUSPEN TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Sambungan

11

Dari halaman 1.......

DidugaPeras Kepsek, Enam Wartawan Diamankan Polisi Setelah diberi uang Rp 1 Juta, mereka menolak, karena dinilai terlalu kecil, lalu mereka membalikan “perkara” dengan menuding Andy telah melakukan penyuapan. Karena terus ditekan, maka terpaksa Andy memberi dana Rp. 5 juta yang diserahkan dimobil Xenia Nopel BG 1481 QR yang diparkir dijalan raya Prabumulih - Palembang tepatnya dilingkungan 1 Kelurahan Gelumbang. Setelah menyerahkan uang tersebut, Andy langsung menghubungi Polsek Gelumbang untuk melaporkan dugaan pemerasan tersebut. Mendapati laporan tersebut, jajaran reskrim Polsek Gelumbang Langsung menyergap tersangka beserta barang bukti uang Rp 5 juta. Kemudian para tersangka dan Mobil Xenia yang digunakan tersangka digelandang ke Polsek Gelumbang. “Karena ada indikasi pemerasan maka saya langsung telepon ke Kapolpos Menanti, Bripka Trisman oleh Pak Trisman saya disuruh lapor ke Polsek Gelumbang. Begitu mendapatkan laporan anggota Reserse langsung mengadakan pengintaian, lalu melakukan penangkapan guna mengamankan para tersangka dan barang bukti uang sejumlah Rp. 5 juta yang didalam mobil Xenia,” Kata Kepsek SMAN 1 Kelekar Dra Diah Kusumawaty kepada wartawan di Kapolsek Gelumbang Kamis (9/10). Hingga pukul 18:00 WIB, Penyidik Polsek Gelumbang masih meminta keterangan korban, Andy, sementara 6 tersangka masih menunggu giliran untuk diperiksa. (Teguh)

Dari halaman 1.......

Syahrini Ungkap Alasan Rahasiakan Pacar Barunya “Sahabat-sahabatku, cantik dan tampan. Biarkan dia dengan dirinya sendiri, perasaan dan keinginannya dengan pekerjaanku seperti ini. Dia enggak bisa nih kalau lihat kamera ramai gini, dia bilang ‘oh no’,” kata Syahrini saat dijumpai di HUT ke 12 Global TV di Istroa Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 8 Oktober 2014 malam. Dengan alasan itu, pelantun Sesuatu tersebut tidak ingin memaksakan pacarnya hadir di depan umum. Kendati demikian, Syahrini menegaskan, tidak ada rahasia yang disimpan jika kelak hubungannya dengan sang pacar berlanjut ke jenjang serius. “Jadi aku harus hormati keinginan pasangan kita. Sebetulnya dari sisi aku, aku sadar, separuh kehidupan aku milik kalian. Tidak ada yang disembunyiin dari kehidupan aku. Dia mau seperti diri dia sendiri, dia bilang ke mana-ke mana aku mau jadi kaya sekarang yang lebih,” tandasnya. “Mudah-mudahan didoakan ini yang terbaik. Mudah-mudahan bisa dijadikan untuk aku menutup masa lajang,” tandasnya.(okz)

Dari halaman 1.......

Dana Aspirasi Dewan Untuk Infrastruktur Sementara mengenai fasilitas yang diterima anggota dewan pada periode sekarang, ia menyatakan, sejak dilantik 24 September lalu sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif tersebut dirinya belum menerima fasilitas. “Sampai sekarang ini belum ada fasilitas,” ujarnya. Begitu juga untuk kendaraan dinas, sekarang ini belum ada, waktu dirinya menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel periode lalu sudah dikembalikan ke sekretariat dewan. (anjas)

Petugas TNKS: Pengunjung Jangan Rusak Flora Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Petugas Taman Nasional Kerinci Seblat wilayah Musirawas/Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengimbau para pengunjung obyek wisata Bukit Sulap untuk tidak merusak dan mengambil berbagai jenis flora dan fauna di sekitar kawasan tersebut. Di sekitar kawasan obyek wisata Bukit Sulap yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Regional V Sumatera Selatan terdapat banyak flora dilindungi antara lain bambu berduri dan jenis bunga langka yang diduga banyak diambil pengunjung akhir-akhir ini, kata Seksi TNKS Regional V Lubuklinggau/Musirawas Miskun, Selasa. Fauna khas itu keberadaannya sudah menjadi mata pencarian warga sekitarnya untuk dibingkai dan dijual kepada pengunjung dengan harga cukup tinggi, namun ada juga pengunjung mengambil sendiri dalam kawasan hutan tersebut. Hal itu acap kali dipregoki petugas TNKS setempat dan sudah diberi peringatan bahkan hasil curian itu diamankan dan dikembalikan ke kawasan hutan, namun untuk menindak warga tersebut adalah wewenang polisi. “Kami akan bekerja sama dengan polisi dalam jajaran Polres Lubuklinggau untuk mengamankan flora dan fauna dari ancaman pengunjung dan pemburu khusus yang beroperasi secara liar,” tandasnya. Kawasan TNKS Regional V sumatera Selatan itu luasnya seluruhnya mencapai 6.600 hektare terdapat beraneka ragam flora dan fauna dilindungi, dilokasi dekat kawasan obyek wisata Bukit Sulap itu terdapat bebatuan cadas yang selama ini dijadikan warga untuk koleksi batu giling sebagai kebutuhan rumah tangga. Dalam kawasan TNKS seluas itu terdapat zona pemanfaatan sekitar 210 hektare sebagai lokasi penelitian, pendidikan dan wisata, di lokasi itu terdapat bahan batu giling tadinya sering di ambil warga secara liar, tapi kalau sekarang sudah dilakukan pengawasan secara ketat. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pengwasan dan sosialisasi terhadap pengujung atau pun pendaki bukit yang masuk ke kawasan TNKS Bukit Sulap karena akhir-akhir ini jumlah pengjung ke Bukit Sulap mengalami peningkatan khususnya di hari libur biasa dan libur Nasional, ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbutpar) Lubuklinggau Yana Pardiana berjanji akan membantu petugas TNKS dalam mengamankan kerusakan lingkungan dan pencurian flora dan paun di sekitar obyek wisata Bukit Sulap tersebut. “Kami mengimbau pengunjung untuk tidak melakukan pengambilan berbagai jenis flora dan aneka raga hayati di kawasan tersebut, karena seluruhnya dilindungi. Di samping itu harus ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tuturnya. Ia mengatakan untuk meningkatkan pengamanan di wilayah itu, pemerintah daerah akan membangun kantor unit pelaksana teknis dari Disbutpar di lokasi obyek wisata Bukit Sulap tersebut. “Di kawasan itu, rencananya akan kita bangun Kantor UPTD untuk mengawasi lokasi, khususnya para pengujung dan dihapkan pengujung atau pun pendaki dapat menjaga flora dan kebersihan di Bukit Sulap tersebut, ujarnya. (anjas)

Jokowi Siap Bekerja Sama Dengan Lembaga Negara Jakarta, Jurnalsumatra.com – Presiden terpilih Joko Widodo bertemu Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPD Irman Gusman di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat malam, untuk menegaskan kesiapan bekerja sama dengan seluruh lembaga negara. Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Jumat malam, menyatakan pertemuan itu adalah gerak cepat Jokowi melakukan konsolidasi pemerintahan negara. “Pertemuan itu sangat penting untuk menegaskan bahwa presiden terpilih siap bekerja sama dengan seluruh lembaga tinggi negara, khususnya MPR, DPR, dan DPD,” kata Hasto. Ia menekankan pertemuan tersebut diagendakan khusus untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pelaku pasar, bahwa demokrasi

yang berdasarkan musyawarah, melalui kerja sama antarlembaga tinggi negara, dapat diwujudkan, meskipun para pimpinan itu berasal dari partai yang berbeda. Dengan adanya pertemuan itu, kata Hasto, maka berbagai isu terkait dengan adanya pihak-pihak yang akan menganggu pelantikan presiden pada 20 Oktober yang akan datang sudah terjawab. Yakni melalui komitmen dari para pemimpin lembaga tinggi itu untuk bisa duduk bersama dan saling berdialog. “PDI-P sendiri menilai bahwa konfigurasi pimpinan DPR, DPD dan MPR telah dihasilkan, dan itulah realitas politik yang ada. Saatnya untuk bersama-sama membangun Indonesia,” ujarnya. Wasekjen PDI-P ini menilai bahwa dengan konfigurasi pimpinan MPR dan DPR seperti

Warga OKU Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas Baturaja, Jurnal Sumatra - Sosok mayat pria tanpa identitas ditemukan warga membusuk di Bukit Balau Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan. Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi didampingi Kasat Reskrim AKP Zulfikar dan Kanit Pidum Iptu Yuliko di Baturaja, Selasa membenarkan adanya penemuan mayat oleh warga tersebut . Menurut Kapolres, Mr X ini pertama kali ditemukan warga yang melintas di area tersebut, Senin (6/10) masih mengenakan sepatu, baju dan celana panjang. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan tidak dapat dikenali, karena meski mengenakan pakaian lengkap namun hanya tinggal tulang dan sedikit sisa daging yang mengering. Dikatakannya, identitas mayat ini belum diketahui dan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Kita belum bisa memastikan penyebab kematian korban, dan petugas Polres baru bisa menjelaskan penyebab kematian korban, setelah adanya hasil visum,” kata Kapolres. Ia menjelaskan, mayat itu diketahui berjenis kelamin laki-laki diperkirakan usia 15-16 tahun. Ciri-ciri rambut hitam lurus, muka lonjong, gigi rata, bibir biasa, dagu berat, telinga anting tempel, dahi lurus ke dalam serta bentuk kepala datar atas tinggi 163 cm. Pakaian yang dikenakan kemeja lengan panjang warna putih ada lambang OSIS, baju dalam kaos oblong warna hitam bertuliskan Kidd Rock bergambarkan tengkorak degan tulisan di bawahnya Sinse of rock imagine. Celana panjang warna abu-abu, ikat pinggang warna krim berlambang slank, sepatu warna hitam bertuliskan Quik Silver. Mayat tersebut juga mengenakan kaos kaki warna hitam pendek dan ditemukan dipakaian ada bekas lubang benda tajam sebayak 13 lubang, kata Kanit Pidum Iptu Yuliko menambahkan. (anjas)

saat ini, akan menjadi daya pendorong bagi Jokowi-JK untuk membentuk kabinet kerja dan sekaligus program-program kongkret prorakyat. “Sebab ketika mekanisme check and balances tercipta, maka kualitas demokrasi bisa ditingkatkan dengan syarat semua meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya,” jelasnya. Bagi pihaknya, pertemuan itu sangatlah penting dan menjadi momentum yang akan terus dikembangkan, sehingga seluruh persoalan bangsa dapat didialogkan. “Ketika para pemimpin lembaga tinggi negara itu bersatu, maka tidak ada satupun kekuatan luar yang bisa memecah belah Indonesia sebagaimana hal terjadi di Irak, Suriah, dan lain-lain,” tegasnya.(anjas)

55 TKI Deportasi Memilih Kembali Ke Malaysia Nunukan, Jurnalsumatra.com – Sebanyak 55 dari 91 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Pemerintah Kerajaan Malaysia melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memilih kembali ke negara itu. Hal ini diketahui ketika petugas dari Satgas Penanganan WNI Bermasalah Kabupaten Nunukan melakukan pendataan kepada 91 TKI yang dideportasi pada Jumat (10/10) malam di Terminal Pelabuhan Internasional Tunon Taka, demikian dilaporkan pada Sabtu. Ketika diminta mengangkat tangan bagi TKI yang dideportasi tersebut, sebanyak 55 orang yang terdiri 44 laki-laki dan 11 perempuan memilih untuk kembali bekerja di Negeri Sabah, Malaysia. Seorang TKI deportasi yang memilih kembali ke Malaysia bernama Samsul bin Parakkasi (32) menerangkan, harus kembali ke Malaysia lagi untuk bekerja karena anak dan istrinya masih berada di negeri jiran tersebut. “Saya harus kembali lagi ke Malaysia karena istri dan tiga anak masih tinggal di sana (Negeri Sabah),” kata Samsul bin Parakkasi yang mengaku sehari-harinya bekerja di bengkel las di Penampang Kota Kinabalu. Pria asal Campalagian Kabupaten Polman, Sulawesi Barat ini mengaku tertangkap aparat kepolisian negara itu saat dalam perjalanan ketika akan pulang kampung pada Oktober 2013 lalu. Ia mengaku menjalani hukumannya di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Kemanis Papar Kota Kinabalu selama satu tahun karena kasus tidak memiliki paspor. Samsul bin Parakkasi mengatakan, sebelum kembali bekerja di Malaysia lagi terlebih dahulu akan melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian agar tidak mengalami hal yang sama (ditangkap). “Saya mau ambil paspor dulu di Kabupaten Nunukan sebelum kembali (bekerja) di Malaysia,” ujar dia. TKI deportasi tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan sekitar pukul 19.40 wita dengan menggunakan KM Purnama Ekspres dari Pelabuhan Tawau, Malaysia.(anjas)

Dari halaman 1.......

KPK Periksa Ketua IKKII uang tersebut. “Masyitoh minta tolong. Lalu saya lakukan, karena kedekatan dengan Pak Romi Herton,” ucapnya. Murtaza pun berjanji akan meluruskan tentang transfer uang itu dalam waktu dekat dengan membawa sopirnya sebagai saksi. “Dalam waktu dekat, sopir saya akan dibawa. Supaya jelas, karena dia (sopir) yang ngambil dan membawa uang itu,” ucapnya. Terkait perkara ini, KPK juga telah membatasi aktivitas istri Akil Mochtar, Ratu Rita dan sopirnya Daryono. Keduanya dicegah berpergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. “Penyidik telah mengirimkan surat permintaan pencegahan bepergian ke luar negeri atas nama Daryono dan Ratu Rita Akil,” ujarnya. Dalam kasus ini, sembilan nama masuk dalam deretan pencegahan. Di antaranya Walikota Palembang Romi Herton dan isrtinya Masyito. Sekda Palembang Uchok Hidayat, pegawai BPD Kalbar Iwan Sutaryadi, Muhammad Syarif Abubakar alias Mamat Peraga, Ratu Rita Akil dan Daryono. Penyidik KPK juga melacak data perbankan tentang aliran dana suap Wali Kota Palembang Romi Herton kepada Akil Mochtar untuk mengurus sengketa pilkada Kota Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam kasus ini, penyidik telah menahan

Romi Herton dan Masyitoh di dua rumah tahanan berbeda, yakni Masyitoh Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Jakarta Timur cabang Gedung KPK. Sedangkan Romi di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta. “RH dan M disangka Pasal 6 huruf 1 ayat a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Pasal 64 ayat (1) jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. RH dan M disangkakan melanggar Pasal 22 jo Pasal 35 ayat (1) keUndang-Undang Nomor 20 tahun 2001,” ujar Johan. Selan itu, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengabulkan permohonan KPK dan mencegah dan menangkal (cekal) bepergian ke luar negeri terhadap Romi Herton dan Masyitoh, setelah ditetapkan sebagai tersangka. Dirjen Imigrasi menerima surat tersebut pada 17 Juni 2014 dan mencekal Romi dan Masyitoh untuk tidak bepergian keluar negeri selama 6 bulan kedepan guna mempermudah proses penyidikan terhadap keduanya yang telah ditetapkan sebagai tersangka. KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan bagi Romi dan Masyito pada Selasa, 10 Juni 2014, karena diduga menyuap Akil Mochtar selaku Hakim Konstitusi dan Ketua MK sebesar

Rp 20 milyar. KPK baru mengumumkannya 6 hari kemudian, yakni Senin, 16 Juni 2014. Keduanya disangka melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Pemberantasan Korupsi. Serta disangka melanggar Pasal 22 jo Pasal 35 ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi. Dalam surat dakwaan Akil Mochtar, jaksa penuntut umum menyebut Romi menyuap Akil melalui melalui orang dekat Akil, Muhtar Ependy sebesar Rp 20 milyar. Romi memberikan uang sejumlah itu setelah Akil melalui Muhtar meminta Romi menyiapkan uang Rp 20 milyar jika mau gugatannya dikabulkan MK. Romi memberikan permintaan Akil itu secara bertahap. Ia menyerahkan uang itu melalui istrinya, Masyito. Tahap pertama Rp 12 milyar dan dalam bentuk dolar Amerika Serikat senilai Rp 3 milyar. Uang diberikan melalui Muhtar. Adapun sisanya, diberikan seusai pembacaan putusan. Duit yang diterima Muhtar itu kemudian ditransfer ke rekening CV Ratu Samagat, perusahaan milik istri Akil, Ratu Rita. KPK juga sempat mencekal Romi dan Masyitoh bepergian ke luar negeri untuk keperluan penyidikan atas kasus suap yang menjerat Akil yang terjerat 15 kasus penanganan sengketa pilkada di MK.(sumber : GATRAnews)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 331 | Senin 12 Oktober 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Gubernur H. Alex Noerdin Turut Hadiri

Peringatan HUT TNI ke 69

H. Alex Noerdin Mendapatkan Brevet Kehormatan TNI Surabaya – Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin turut hadiri peringatan HUT TNI ke 69, Dalam kesempatan ini Gubernur yang tahun ini menadapatkan penghargaan bintang maha putra utama juga dilangsungkan acara Pembaretan dan Penyematan Brevet Kehormatan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bertempat di Dermaga Semampir Satfib Koarmatim Surabaya Jawa Timur Dalam Perayaan HUT TNI

ke-69 mengangkat tema “Patriot Sejati, Profesional, Dicintai Rakyat”, acara yang dimulai dengan gelar pasukan dari tiga angkatan, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Dalam kesempatan ini peringatan HUT TNI ditandai dengan penghormatan terhadap lambanglambang kesatuan Negara Indonesia dilanjutkan demontrasi alutsista di tiga medan, yaitu darat, laut, dan udara. Kemudian acara kemudian ditutup dengan defile alutsista

yang dimiliki oleh TNI, seperti tank leopard, tank murder, dan panser Anoa.

 Acara yang dihadiri oleh Dalam acara gladi resik hari ini juga turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal IB Putu Dunia, Kepala Staf Angkatan Darat Letjend TNI Gatot Nurmantyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio. (ADV/relis humas pemprov sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.