Jurnalsumatracetak 332

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 332

Senin 20 Oktober 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Pemkot Palembang Segera Bayar Dana Insentif RT/RW Palembang, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Palembang segera membayar dana insentif RT/RW setelah tertunda akibat belum cairnya APBD perubahan tahun 2014. “Kami targetkan, pembayaran insentif yang mencapai Rp5,1 miliar untuk 5.017 orang ketua RT/RW se kota pempek direalisasikan bulan ini, kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (BPMK) Palembang Heri Rasuan, Jumat. Menurut dia, pencairan dana akan segera direalisasikan setelah proses administrasi selesai. Keterlambatan tersebut karena memang secara keseluruhan APBD perubahan baru selesai, tambahnya. Ia mengatakan, pencairan dana tersebut didistribusikan ke 16 kecamatan dilanjutkan pada 107 kelurahan. Kemudian, pembayaran dana insentif ketua RT/RW tersebut dibagikan kepada 5.017 orang, katanya. Dia menjelaskan, sesuai dengan ketentuan setiap ketua RT/RW akan mendapatkan Rp900 ribu per triwulan. Dimana setiap bulannya setiap ketua RT/RW mendapat jatah insentif Rp300 ribu, ujarnya. Heri menambahkan, dengan dibayarkannya dana insentif tersebut pihaknya berharap agar lebih optimal melayani masyarakat. Apalagi ketua RT/RW merupakan aparatur negara paling terdepan, tambahnya. (Anjas)

Sop Buntut Kang Ali Sediakan Beragam Sop Pa l e m b a n g , jurnalsumatra.comBerbekal pengalaman sebagai karyawan dan wujudkan untuk berdiri sendiri, mengelolah rumah makan yang akhirnya berdirilah RM. Sop Buntut Kang Ali di Jl. Demang Lebar Daun Komplek Ruko Blok G/6 tepat disamping Cucian Mobil sebelah RM. Sederhana, Palembang. Ali Alfatoni selaku pemilik rumah makan Sop Buntut Kang Ali ketika ditemui media ini mengatakan “RM. Sop Buntut Kang Ali menyediakan beragam masakkan Sunda yang dibuka pada tanggal 2 Juni 2014, baru berjalan 4 bulan ini, namun sudah banyak dikunjungi para pelanggan dengan cita rasa yang disukai oleh masyarakat dengan deretan salah satu masakan Nusantara ini” jelasnya dengan menunjukan pelanggan yang sedang menyantap makanan yang telah disajikan. (16/10). Banyaknya pelanggan yang sudah makan ditempatnya ini, merupakan pelanggan tetapnya selama ini, karena sebelumnya ia sudah membuka ditempat lain yang berada dibawah bendera Al-Hitjrah. “Sebelumnya saya ikut dengan orang yang membuka rumah makan di Bengkel Pas di daerah Jl. Demang Lebar Daun dibawah naungan bendera Al-Hitjrah dan baru sekarang ini saya berdiri sendiri dengan menamakan RM. Sop Buntut Kang Ali, karena sebagai orang Sunda yang biasa dipanggil dengan Akang” jelas Ali dengan nama yang diberikannya kepada rumah makannya ini. Dirumah makan ini, jelasnya “Menyediakan Sop Buntut dengan 3 pilihan masakan yaitu: 1. Sop Buntut Rebus, 2. Sop Buntut Goreng Tepung, 3. Sop Buntut Goreng Balado, selain menyediakan beragam Sop, kami juga menyediakan Soto Ayam Kampung dan juga Sop Kikil Kaki Sapi, Sop Daging, Sop Paru dan Sop Terpedo serta Sop Iga yang nantinya akan kami sediakan juga Iga Bakar Cabe Ijo”. RM. Sop Buntut Kang Ali juga menyediakan beragam macam minuman seperti Cendol Bandung, Kelapa Muda Gula Merah, Kelapa Muda Campur Jeruk dan juga beragam macam minuman Jus Buah dan Minuman dingin. Dikatakannya “Untuk Harga dari Sop Buntut + Nasi Rp. 45 ribu, Sop Buntut Balado + Nasi Rp. 52 ribu, Sop Buntut Goreng Tepung + Nasi Rp. 50 ribu dan Daging, Kikil, Iga + Nasi Rp. 40 ribu. Kami juga menyediakan makanan sarapan pagi seperti Nasi Goreng Telor/Special. Mie Goreng Tumis Kuah dengan menyediakan tempat 2 lantai, yang untuk lantai 2 nya bisa digunakan sebagai ruang metting sebanyak 60 orang sementara untuk lantai 1 nya menyediakan kursi sebanyak 32 kursi dengan satu meja bisa digunakan 4 sampai 6 orang” pungkasnya. (edchan)

Kelakar Wak JuSu + KPK Buru Bansos Mura dan OKI - Buru sampai dapat pecak muru ruse + Diduga Lelang Proyek PU BM OKI Sarat Penyimpangan - Lapor ke KPK pulo......... + Tagihan ADV Pali Terancam Tidak Dibayar - Galak masang dak galak mayar, Lemak di diri tak lemak diurang..

KPK Buru Bansos Mura dan OKI Palembang, Jurnal Sumatra - Dana hibah dan Bantuan Sosial atas 2 Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) seperti Kabupaten Musirawas (Mura) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tidak jelas peruntukannya dan tidak ada pertanggungjawaban. Pemberian batas waktu dianggap wajar sebelum adanya Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ke p a l a B a d a n Pe n g a w a s a n Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumsel, IGB Surya Negara mengatakan, pihaknya mendapatkan sejumlah dokumen yang tidak

begitu jelas mengenai peruntukan dana hibah dan bansos. Sehingga tidak diketahui jejak perubahan hasil pembahasan APBD/APBD-Perubahan antara pihak eksekutif dan legislatif. “Dari sebanyak hibah dan bansos yang ada sejak lima tahun terakhir (2010-2013) tidak ada laporan pertanggungjawabannya,” terangnya saat acara Seminar Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi di Graha Bina Praja Sumsel,

Selasa (14/10) Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto menegaskan, pihaknya sudah menerima laporan dari BPKP Sumsel adanya temuantemuan dan permasalahan di Sumsel, khususnya OKI dan Mura. Sebelum melakukan tindakan, pihaknya memberikan tenggang waktu kepada kabupaten tersebut untuk melakukan perbaikan.

Bersambung ke hal 11

Diduga Lelang Proyek PU BM OKI Sarat Penyimpangan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Pelelangan sejumlah pekerjaan Konstruksi dana APBD dan DAK tahun anggaran 2014 dilingkup Dinas PU Bina Marga Kabupaten OKI terindikasi sarat penyimpangan yang diduga melanggar Peraturan Presiden (PERPRES) No. 70 tahun 2012, Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pasal 22 Undang-

Undang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persekongkolan Tender Data yang dihimpun, pengadaan barang/jasa pada Dinas PU Bina Marga Kab. OKI diduga telah menyimpang sejak tahap penayangan Rencana Umum Pengadaan (RUP). Sesuai pasal 112 ayat (2) PERPRES 70 tahun 2012, K/L/D/I wajib menayangkan RUP dan Pengumuman

Pengadaan di website Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing dan portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Dalam prakteknya, Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. OKI ketika itu Syamsul Bahri yang kini menjabat Kepala Dinas PU Pengairan Prov. Sumatera Selatan tidak menayangkan RUP T.A 2014 baik di LPSE. Kab. OKI maupun website Pemkab OKI

Penyimpangan yang lebih serius terus berlanjut pada proses pelelangan yang dilaksanakan secara elektronik (full eproc) oleh Kelompok Kerja (POKJA) Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kabupaten OKI melalui website LPSE. kap.oki. Dari hasil pelelangan ditayangkan jelas terlihat, banyak pekerjaan Konstruksi bernilai dibawah Rp 2,5 Miliar

Bersambung ke hal 11

Tagihan ADV Pali Terancam Tidak Dibayar PALI, Jurnal Sumatra- Meski sudah melewati bulan September 2014 atau triwulan ke-3,tagihan advetorial seluruh media di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (pali), belum juga dibayar. Padahal, ini telah memasuki penghujung bulan Oktober yang yang seharusnya mulai memasuki

triwulan ke 4 namun pembayaran triwulan ke tiga hingga kini belum ada kepastian. Sejumlah wartawan sudah melakukan konfirmasi ke bagian humas,kabag umum dan sekda,mereka juga tidak mendapatkan jawaban yang jelas. “Mereka selalu menjawab

bersabar,namun tidak ada alasan yang jelas hingga kapan kesabaran ini,” keluh salah seorang wartawan kepada Jurnal Sumatra. Ditambahkannya, pihaknya berharap pembayaran Advertorial agar diselesaikan dengan segera, karena dengan adanya keterlambatan tersebut membuat Ia ditagih

oleh pemimpin perusahaan atas keterlambatan pembayaran advertorial. Hal senada diungkapkan Mala wartawan yang juga bertugas di Pali,berharap agar pemerintah Pali dalam hal ini bagian humas dengan cepat mengurus berkas tagihan advertorial agar tidak terjadi ket-

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Umum

SalJu

Penyelagunaan

Pengadaan Barang Jasa Bisa Dipidana Pelelangan sejumlah pekerjaan Konstruksi dana APBD dan DAK tahun anggaran 2014 dilingkup Dinas PU Bina Marga Kabupaten OKI terindikasi sarat penyimpangan yang diduga melanggar Peraturan Presiden PERPRES No. 70 tahun 2012, Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta Pasal 22 UndangUndang No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persekongkolan Tender Data yang dihimpun, pengadaan barang/jasa pada Dinas PU Bina Marga Kab. OKI diduga telah menyimpang sejak tahap penayangan Rencana Umum Pengadaan (RUP). Sesuai pasal 112 ayat (2) PERPRES 70 tahun 2012, K/L/D/I wajib menayangkan RUP dan Pengumuman Pengadaan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing dan portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. Dalam prakteknya, Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. OKI ketika itu Syamsul Bahri yang kini menjabat Kepala Dinas PU Pengairan Prov. Sumatera Selatan tidak menayangkan RUP T.A 2014 baik di LPSE. Kab. OKI maupun website Pemkab OKI adapun bunyi Pasal 112 (1) LKPP membangun dan mengelola Portal Pengadaan Nasional. (2) K/L/D/I wajib menayangkan Rencana Umum Pengadaan dan pengumuman Pengadaan di website Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/ Institusi masing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. (3) Website masing-masing Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi wajib menyediakan akses kepada LKPP untuk memperoleh informasi Rencana Umum Pengadaan dan pengumuman Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Atas pelanggaran tersebut akan dikenakan sangsi pidana sesuai dengan Pasal 121 (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dan huruf d, dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (6) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan Penyedia Barang/ Jasa, dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang, dimasukkan dalam Daftar Hitam, dan jaminan Pengadaan Barang/Jasa dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/daerah. (7) Apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa, ULP: a. dikenakan sanksi administrasi; b. dituntut ganti rugi; dan/atau c. dilaporkan secara pidana.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

3

Jurnal Sumsel

Jalan Menuju Kota Diperbaiki PALI,Jurnal Sumatra - Askes jalan dari Desa jirak Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin menuju kota PENDOPO Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir(PALI), mulai diperbaiki oleh PT.Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field. Dalam melaksanakan pengerjaan jalan cor beton tersebut dimulai dari Desa Jirak sepanjang 1,5 Km, yakni kearah SMPN 1 Jirak sepanjang 800 meter dan kearah Desa Layan sepanjang 700 meter, selanjutnya di Desa Setia Jaya sepanjang 1 KM serta Desa Talang Akar pengecoran jalan beton sepanjang 3 km belum

dkerjakan,yang rencana akan dikerjakan sebelum akhir Desember 2014 ini. Demikian dikatakan Turjasari Humas Pertamina Field Pendopo di dampingi Herman Kakadik Humas Media Pertamina Pendopo,saat di konfirmasi wartawan di kantornya Rabu (15/10). Pengerjaan pengecoran jalan tersebut melalui proses pelelangan dari Pertamina Prabumulih yang dikerjakan oleh perusahaan pemenang lelang,pengawasan pekerjaan dari prabumulih.pihak Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field terimah pem-

bangunan setelah jadi, sedangkan untuk pengawasan akan dilakukan oleh pertamina, masyarakat juga ikut serta melakukan pegawasan terhadap pembangunan jalan tersebut,” ungkap Turja. Bukan hanya pihak pertamina saja yang mengunakan jalan tersebut, oleh karena itu peran serta masyarakat untuk mengawasi pembangunan infrastruktur jalan sangat diharapkan. kalau ada jalan cor beton yang baru dibangun sudah rusak, silakan masyarakat laporkan dengan kami Pertamina,” tuturnya. ( wardi )

Warga Temukan Air Terjun Curup Maung PAGARALAM, Jurnal Sumatra Air terjun Cughup Muara Maung, terletak di perbatasan aliran Sungai Lematang, secara garis geografis berada di sebelah Utara wilayah Kota Pagaralam, tepatnya berlokasi di RT 04 Dusun Danau Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan baru ditemukan. Pantauan, Kamis (16/10) tidak terlalu sulit dan juga membutuhkan waktu yang cukup lama, tak kurang dari 25 menit dengan jarak tempuh sekitar 200 meter melintasi perkebunan karet, serta medan yang cukup curam, kemudian menyusuri aliran Sungai Lematang dengan kedalaman satu meter, pengunjung sudah bisa sampai dan menikmati pemandan-

gan di lokasi wisata tersebut. Sarman warga Mingkik mengatakan, meski selama ini santer terdengar di berbagai media bahwa Cughup Maung berada di daerah Lahat, akan tetapi pada kenyataan di lapangan, baik itu berdasarkan geografis dan letaknya, menunjukkan jika Cughup Muara Maung itu berlokasi di Dusun Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu. “Kalau tempat peristirahatan dan pedagang, kita akui memang berada di wilayah Lahat, sedangkan lokasi air terjunnya berada di wilayah Kota Pagaralam, memudahkan para pengunjung menuju lokasi Cughup Muara Maung,” ujar dia. Camat Dempo Selatan Yusman

Sohar SE, mengatakan, sudah dilakukan pengecekan lokasi dengan mengajak serta perangkat Ketua RW, Ketua RT dan Tokoh Masyarakat, memang benar bila keberadaan Cughup Muara Maung ini masuk ke dalam wilayah Kota Pagaralam Menurutnya, tidak dapat dipungkiri lagi, menjadi salahsatu aset wisata Kota Pagaralam terpendam. “Cughup Muara Maung ini adalah aset wisata alam di Kota Pagaralam. Maka dari itu, kami meminta kepada dinas terkait berada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, agar secepatnya dapat melakukan pembangunan akses menuju lokasi objek wisata cughup tersebut,” pintanya.(Asa)

Jalan Talang Akar Butuh Perhatian Pemerintah

PALI, Jurnal Sumatra- Kondisi jalan Talang Akar menuju kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI )sangat memprihatinkan. Jalan sepanjang 17 KM itu masih sangat membutuhkan perhatian

Pemkab PALI. Karena baru 2km saja yang sudah dicor beton. Jalan Pendopo Talang Akar ini menghubungkan beberapa desa di Bumi Serepat Serasan yakni.Desa Talang Akar,Suka Maju,Suka Damai, Sungai Dua dan Desa lainnya,bahkan

jalan ini merupakan jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten PALI dengan kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Salah seorang warga KM 3 Desa Talang Akar Zainul (30) mengaku sangat terganggu dengan banyaknya debu yang berterbangan di sepanjang jalan tersebut,saat musim kemarau seperti sekarang.”kalau musim hujan kami harus berjuang melewati jalan berlumpur,”katanya, Untuk dia berharap Pemkab PALI dapat segera melakukan perbaikan. Agara masyarakat dapat melintas dengan nayaman baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau. Kepala Desa Talang Akar Heru Martin membenarkan kalau jalan di desanya itu saat ini berdebu. Karena belum seluruh jalan dilakukan perbaikan. Untuk itu dia berharap kepada warga untuk bersabar, karena anggaran Pemkab PALI tahun 2014 ini sangat terbatas. “Saya yakin tahun depan perbaikan akan dilakukan kembali,” katanya. (wardi)

KPID Sumsel Gelar Rakornis Bahas Konten Lokal Palembang, Jurnal Sumatra Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Selatan menggelar rapat koordinasi teknis bersama pimpinan dan pengelola lembaga penyiaran yang beroperasi di provinsi setempat membahas penerapan isi siaran atau konten lokal. “Sesuai ketentuan lembaga penyiaran baik radio maupun televisi wajib menyiarkan informasi dan kegiatan yang mengandung muatan lokal atau sesuai dengan daerah tempat beroperasi,” kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Selatan, Iwan Kesumajaya di Palembang, Kamis. Meskipun aturannya sangat jelas dan ada sanksi bagi lembaga penyiaran yang tidak melakukan kegiatan siaran bermuatan lokal, kata Iwan Kesumajaya sekarang masih banyak yang tidak mematuhinya. Ada pula yang melakukan penyiaran pada waktu yang kurang tepat, seperti tengah malam atau dini hari, yang dikenal dengan

istilah “jam hantu”. Selain itu, dalam rakornis tersebut juga dibahas mengenai legalitas lembaga penyiaran dan prosedur pengurusan izin baru serta perpanjangan izin radio dan televisi yang hingga kini masih kurang menjadi perhatian serius. Dalam kegiatan itu dihadirkan narasumber dari KPI Pusat, Wijaya Kusuma Subroto dan pejabat Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Palembang, Muhammad Soleh, katanya. Menurut dia, sesuai ketentuan Undang Undang No.32 Tahun 2002 tentang penyiaran, lembaga penyiaran publik, lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, dan lembaga penyiaran berlangganan harus membuat siaran berisi informasi dan kegiatan yang bersifat lokal atau kedaerahan. Dengan ketentuan itu diharapkan potensi daerah dapat digali menjadi bahan informasi dan program acara yang menarik untuk disiarkan kepada publik.

Potensi daerah yang sering dipublikasikan diharapkan dapat diketahui masyarakat secara luas sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan daerah. Sementara mengenai legalitas, seluruh lembaga penyiaran wajib memiliki izin penyiaran dari Kementerian Kominfo dan bagi yang ditemukan tidak berizin akan dikenalan sanksi. Sanksi bagi lembaga penyiaran yang bersiaran tanpa izin resmi, akan dikenakan tindakan tegas berupa kurungan penjara maksimal empat tahun serta denda yang cukup besar yakni bisa mencapai Rp400 juta. Melihat beratnya sanksi yang dikenakan bagi lembaga penyiaran yang melakukan kegiatan siaran atau memanfaatkan kanal frekuensi radio tanpa izin yang sah, diimbau kepada masyarakat tidak coba-coba melakukan kegiatan siaran tanpa izin, katanya. (Anjas)

Warga Palembang Sesalkan Bus Transmusi Dihentikan Palembang, Jurnal Sumatra Warga Kota Palembang menyesalkan pelayanan angkutan massal bus transmusi yang sejak tiga tahun menjadi andalan masyarakat untuk mendukung mobilitas di dalam kota itu dihentikan. “Saya terpaksa menggunakan ojek motor, karena sulitnya mendapatkan bus transmusi yang sebelumnya setiap 30 menit menyingahi halte di kawasan Kilometer 12.” kata Retno, pengguna bus transmusi di Palembang, Rabu. Menurut dia, terhentinya pelayanan jasa transportasi massal yang aman dan berwawasan lingkungan serta tarif terjangkau tersebut tentu sangat disayangkan. Apalagi, dari kawasan Kilometer 12 kendaraan yang paling nyaman dan aman tersebut adalah menggunakan bus transmusi, tambahnya. Ia mengatakan, pengguna jasa transportasi publik sebagian besar merupakan pelanggan tetap dan

mengandalkan transmusi untuk bepergian. Namun, sejak mulai bermasalahnya bus transmusi menyebabkan jarangnya armada yang beroperasi sehimngga kesulitan menikmati layanan kendaraan sebelumnya menjadi andalan warga mendukung mobilitas, katanya. Sementara itu, permasalahan manajemen PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) dengan awak bus transmusi berujung pada dipecatnya sebanyak 411 orang sopir, kondektur dan teknisi. Pemecatan awak bus transmusi itu tentunya berakibat pada terhentinya pelayanan kendaraan massal yang telah beroperasi sejak tahun

2010 itu. Direktur Utama PT SP2J Marwan Hasmen menegaskan, pelayanan angkutan massal itu akan kembali normal setelah proses rekrutmen karyawan baru selesai. “Kami berjanji akan memberikan pelayanan optimal dengan memberdayakan pegawai baru dan armada yang telah diperbaiki, meskipun belum bisa dipastikan kapan terealisasi,” katanya. (Anjas)

tampak sumur sedalam 12 meter di samping rumahnya sudah mengalami kekeringan

Warga Semangus Kesulitan Air Bersih PALI, Jurnal Sumatra- Sudah dua bulan terakhir musim kemarau melanda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kemarau yang berkepanjangan ini berdampak sangat serius bagi warga Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI. Sumur dan sungai sudah mengalami kekeringan, dan warga harus mengambil air menempuh jarak 10 KM setiap harinya. Pantauan Minggu n tampak sumur milik warga yang berada di Talang Sungai Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi mengalami kekeringan, bukan hanya sumur sungai pun sudah mengalami kek-

eringan airnya sudah tidak layak di konsdumsi, selain warnanya kecoklatan, aromanya juga menyengat,. Budi Utung (59) salah seorang warga setempat mengaku , ia harus memikul air setiap harinya untuk kebutuhan sehari-hari akibat kekeringan tersebut. “sumur kami sedalam 12 meter sudah kering mas, mau tidak mau setiap hari bapak harus memikul air untuk kebutuhan sehari-hari,”keluh Budi yang sehari-harinya bekerja sebagi petani Walaupun umur sudah tidak muda lagi namun semangat Budi tak pernah surut sebagai tualang

punggung keluarga, untuk terus melakukan aktipitasnya menjadi petani, “sudah dua bulan terakhir hujan tidak turun ini penyebab sumur dan sungai sekitar mengalami kekeringan, kami beraharap pemerintah bisa bantu desa kami untuk dialiri air bersih mas. “Tamabanya Sementara itu Ardiyansa selaku Kepala Desa Semangus berharap agar Pemerintah Kabuapaten bisa mengaliran air bersih ke desanya, “kami selaku pemerintah desa beraharap agar segera dialiri air bersih di desa ini, agar warga kami tidak lagi kesuliatan air ketika musim kemarau tiba, dan kegiatan di desa semangus lancar.” Pungkas Ardiyansa (Hab)

Gubernur Sumsel Peringatkan SKPD Minim Realisasi Anggaran Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin memperingatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di daerah itu yang hingga Oktober ini masih minim realisasi penyerapan anggarannya. “Kami akan mengevaluasi terlebih dahulu penyebab minimnya penyerapan realisasi anggaran tersebut dan bila karena kinerja yang menurun akan diberikan peringatan,” kata Alex kepada wartawan di Palembang, Kamis.

Menurut dia, evaluasi penting dilakukan karena penyerapan anggaran bisa saja terjadi karena pembayaran belum dilaksanakan sementara pelaksanaan program sudah dilakukan. “Apalagi proyek proyek tertentu pembayaran biasanya dilaksanakan akhir tahun sehingga penyerapannnya masih minim,” kata dia. Sehubungan itu pihaknya akan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dinas, badan dan kan-

tor dalam jajarannya. Yang jelas bagi dinas, badan dan kantor tidak bekerja secara maksimal pihaknya akan mengingatkan termasuk memberikan teguran. “Hal ini karena percepatan pembangunan harus dimaksimalkan supaya perekonomian terus berkembang,” ujar dia. Selain itu, lanjut dia, perlunya percepatan pembangunan tersebut karena untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (anjas)

Komisi Yudisial Miliki Penghubung di Sumatera Selatan Palembang,Jurnal SumatraKomisi Yudisial (KY) kini telah memiliki penghubung lembaga pengawas hakim untuk Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dengan koordinator adalah Zainal Husin. “Komisi Yudisial harus mengawasi kinerja para hakim supaya penegak hukum tersebut semakin berwibawa,” kata Kabid Rekrutmen Hakim KY Taufiqurrahman saat melantik penghubung KY di Palembang, Kamis. Menurut dia, keberadaan hakim selama ini sering dipertanyakan sehingga perlu diawasi, tetapi KY juga harus meningkatkan citra para hakim dan bila mereka bermasalah maka perlu diberi perlindungan. “Selama ini hakim sering di-

pojokkan dan itu perlu dibantu supaya wibawanya terus meningkat. Memang, sudah banyak kasus hakim bermasalah yang dibantu KY sehingga keberadaannya terlindungi,” katanya. Hampir semua kasus yang memojokkan hakim berhasil diselesaikan Komisi Yudisial sehingga citra penegak hukum tersebut semakin bagus. Ketika ditanya mengenai pengaduan terkait masalah hakim sendiri, menurut dia, setiap bulan ratusan laporan dan sudah banyak yang diselesaikan Komisi Yudisial. Oleh karena itu, peran anggota penghubung Komisi Yudisial di daerah, termasuk Sumsel cukup

penting, untuk menegakkan citra para hakim. Dalam kesempatan itu, dia berharap agar anggota penghubung Komisi Yudisial di daerah berperan aktif dalam meningkatkan citra para hakim. “Tindaklanjuti bila ada pengaduan sehingga para hakim semakin disegani,” kata dia. Sementara itu, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya adanya anggota penghubung Komisi Yudisial di daerah ini. “Kesemuanya itu untuk meningkatkan citra para hakim dalam menegakkan hukum,” tambah dia. (Anjas)

Duplikasi Jembatan Musi II Selesai Desember 2014 Palembang, Jurnal Sumatra Pembangunan duplikasi Jembatan Musi II di Kota Palembang, Sumatera Selatan, dijadwalkan selesai pada Desember 2014 dan langsung bisa dilalui kendaraan. “Duplikasi Jembatan Musi II itu sekarang masih dikerjakan dan diperkirakan pada Desember nanti selesai pembangunannya,” kata Anggota DPRD Sumatera Selatan, Edward Jaya di Palembang, Rabu. Menurut dia, dengan waktu pengerjaan sekitar tiga bulan ini maka pembangunannya diperkirakan pada Desember nanti sudah selesai. “Saya melihat para pekerja menggarap pembangunan duplikasi Jembatan Musi II itu siang-malam,” katanya. Mengenai anggaran dana pembangunan duplikasi Jembatan Musi II itu berasal dari pusat, ujar wakil rakyat tersebut tanpa merinci besa-

ran anggaran dimaksud. Sebelumnya anggota DPRD Sumsel, Zainuddin menyatakan, pembangunan duplikasi Jembatan Musi II itu dananya sudah cukup sehingga tidak ada kendala lagi dalam penyelesaiannya. Ia menuturkan, pembangunan

duplikasi Jembatan Musi II tersebut sekarang ini tinggal penyelesaian bagian tengah jembatan yang terlihat repot, karena harus ada pencocokan dan pengelasan. “Janji mereka, pada akhir tahun ini selesai, pasti selesai, insya Allah,” ujar wakil rakyat tersebut. (Anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

PNS Ogan Ilir ‘Belajar’ Cara Mendongkrak Pajak

Saat Paripurna, Anggota DPRD OI Merokok

INDRALAYA Jurnal Sumatra– Sedikitnya 19 PNS Dispenda Kabupaten Ogan Ilir (OI) berangkat “jalan-jalan” ke Kabupaten Badung, Provinsi Bali , Kamis (16/10), dalam rangka studi banding soal peningkatan pajak guna mendongkrak PAD. Rombongan tersebut berangkat sejak Kamis lalu menggunakan Pesawat Garuda pukul 08.20 WIB dari Bandara SMB 2 Palembang dan kembali Sabtu (18/10) pukul 12.00 WITA. Salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya mengatakan rombongan berangkat guna mencontoh peningkatan sektor pajak khususnya PAD Kabupaten Badung yang nilainya triliunan rupiah,”ya saya tidak tahu apakah disana sekalian jalan-jalan di Bali, yang jelas mereka tugas kantor. Jadi kantor agak sepi, mereka berangkat karena tugas,”ucapnya Jumat (17/10). Sekretaris Dispenda OI Ramlan mengatakan studi banding dilakukan guna optimalisasi penerimaan dan peraturan perpajakan daerah, “Inikan sudah direncanakan sejak, awal tahun lalu ke Batam,sekarang ke Bali, memang sudah dijadwalkan sejak awal 2014. Jadi tidak ada istilah jalan-jalan, ini bekerja. Inikan tujuannya baik, diharapkan bisa mencontoh daerah lain bagaimana contoh kiat-kiat peningkatan pajak yang bisa diterapkan,berujung pada kesejahteraan warga OI,”tegasnya. Kadispenda OI H Ahmad Syafei yang akrab dipanggil Neneng via telpon mengatakan pihaknya tidak pergi ke Kabupaten Badung sendirian, namun bersama pegawai lainnya dari Dispenda dan juga Asisten. “Kita berangkat ‘belajar’ bagaimana peningkatan pajak, studi bandingnya ke Badung karena disini PAD-nya mencapai triliunan rupiah dari sektor restoran, tempat hiburan, pariwisata, hotel dan sebagainya. Kita akan mencontoh bagaimana kiatnya agar PAD kita tinggi, di sini diterima langsung dari Pemkabnya. Jadi tidak ada jalan-jalan yang benar studi banding soal peningkatan pajak guna kemajuan OI,”jelasnya. Pantauan Jurnal Sumatra kantor Dispenda OI terlihat sepi, meja kantor sebagian kosong, namun pelayanan kepada masyarakat masih berjalan. (Jumadi)

INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Saat paripurna tatib dan kode etik beberapa anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) masih terlihat merokok, namun anggota dewan tersebut terlihat tertib Pantauan Jurnal Sumatra Rabu (15/10) mereka rapih dan disiplin menggunakan pakaian sipil lengkap seperti jas, dasi kopiah,peci hitam sesuai tatib no 1 2010 tentang tatib DPRD yang menyatakan setiap rapat paripurna istimewa, diwajibkan PSL sementara bagi wanita diwajibkan berpakaian menggunakan kebaya/blezer Namun disayangkan masih banyak anggota DPRD OI yang merokok di ruang paripurna yang ber- AC. Sekwan DPRD OI H Bayhaqi mengatakan kalau berdasarkan tatib no 1 2010 tentang tatib DPRD setiap rapat paripurna istimewa, bagi anggota dewan diwajibkan menggunakan pakaian sipil lengkap (PSL) seperti jas, dasi kopiah,peci hitam sementara perempuan berkebaya/blezer. “ Ya sudah lebih rapih soal pakaian,tapi ada beberapa masih pakai PDH itukan untuk kunker, pakaian sipil resmi seperti rapat komisi, fraksi, anggaran, musyawarah legislasi. Kalau diluar rapat pimpinan dan anggota DPRD bisa memakai pakaian dinas harian atau kemeja.Inikan paripurna tatib, kode etik. Untuk merokok tidak boleh karena ruang ber ac cuma ya masih banyak tadi asapnya ngebul,”katanya. (jumadi)

TP PKK dan PT Hindoli Peringati Hari Pangan Sedunia SUNGAI LILIN, Jurnal Sumatra Berbagai jenis menu makanan dan minuman nusantara berbahan non beras disajikan oleh 21 kelompok peserta pada lomba kuliner nusantara non beras. Tidak hanya menu yang beragam yang harus disajikan, namun makanan dan minuman tersebut harus beragam, bergizi, seimbang dan Aman (B2SA) untuk dikonsumsi. Selain harus B2SA, dalam penyajiannya pun harus berbasis makanan khas nusantara. Gelaran ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Sungai Lilin bekerja sama dengan PT Hindoli dalam rangka memperingati Hari pangan Sedunia 2014, yang bertempat di Gedung Serba Guna Dusun Teluk Kemang, Kamis (16/10). Selain Lomba Kuliner, pada kesempatan tersebut juga diselenggarakan Pegelaran Seni Budaya. Acara tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Drs H Sohan Majid MM, yang sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan itu. Dia juga mengatakan di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Muba baru Kecamatan Sungai Lilin yang menggelar lomba seperti itu. “Saya atas nama pribadi dan Pemkab Muba sangat berterimakasih dan mendukung sekali acara ini. Dari 14 kecamatan yang ada di Muba baru Kecamatan Sungai Lilin yang mengadakan lomba Kuliner dalam memperingati Hari Pangan Sedunia 2014,” ujarnya. Selain itu, Sohan juga meminta dukungan perusahaan yang ada dan beroperasi di Kecamatan Sungai Lilin seperti yang telah dilakukan oleh PT Hindoli atas semua program pemerintahan demi tercapainya Permata Muba 2017. “Diharapkan kepada semua perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Sungai lilin agar dapat mendukung semua program-program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Muba sehingga tujuan Permata Muba 2017 dapat tercapai,” tambahnya. Sementara itu, Camat Sungai Lilin Iskandar SSTP dalam laporannya mengatakan acara tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun sehingga tidak ada kesenian yang tertinggal. Dimana Kecamatan Sungai Lilin terdiri dari berbagai etnis dan suku bangsa, mulai dari Batak, Jawa dan lainnya. “Acara ini Insyaallah akan kami laksanakan secara rutin setiap tahun. Dan Pemerintah Kecamatan Sungai Lilin dalam hal ini tidak pernah membeda-bedakan etnis dan suku bangsa masyarakatnya. Oleh karena itu, semua suku dan etnis yang ada di Wilayah Kecamatan Sungai Lilin sedapat mungkin akan dirangkul dan terus dibina untuk mempertahankan kesenian dan kebudayaan masing-masing,” Ujar Iskandar. Direktur PT Hindoli Anthony Yeow selaku Ketua Panitia Lomba Kuliner ini mengatakan perlombaan ini pada dasarnya bertujuan untuk mengajak masyarakat agar menigkatkan perhatian dan kesadadaran mengenai pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. “Peringatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar meningkatkan perhatian dan kesadaran mengenai pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional,” ujarnya. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba Drs H Yusuf Amilin MM, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Muba Drs A Suandi MSc, dan Kapolsek Sungai Lilin Iptu Lesmana Pramudia P serta ratusan tamu undangan lainnya. Acara tersebut ditutup dengan pemberian uang pembinaan kepada kelompok kesenian yang oleh Sekda Muba, Drs H Sohan Majid MM. Selain itu juga dilakukan pemberian hadiah dan uang pembinaan kepada juara Lomba Kuliner Nusantara Non Beras. (nurdin)

Empat Mantan Dewan ‘Lamar’ Jadi Tim Ahli INDRALAYA , Jurnal Sumatra- Empat mantan anggota Dewan Perwakilah Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Ogan Ilir, melamar menjadi Tim Ahli, dewan. Keempat mantan dewan peprode 2009-2014 itu adalah, Iklim Cahya (Mantan ketua DPRD), Andi Azhari dan Iskandar Sabani. Sedangkan satu mantan anggota lagi yakni Saman (2004-2009). Sekretaris Dewan (Sekwan), saat dikonfirmasi membanarkan, jika beberapa mantan dewan melamar sebagai tim pakar dewan. “Ya, memang ada mantan anggota dewan melamar jadi tim ahli. Tapi belum secara resmi,” tuturnya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/10).. Sekwan menambahkan, mekanisme penerimaan tim ahli dewan melalui pembentukan Tim Seleksai (Timsel). Menurutnya, timsel sendiri terdiri dari anggota dewan yang sudah ditunjuk untuk menyeleksi pelamar yang akan menjadi tim ahli dewan. “Insya Allah, setelah tatip disahkan, kita akan bentuk timsel untuk mencari tim ahli dewan. Syaratnya normal, mengerti tugas-tugas anggota dewan. Nanti kita juga akan mengumumkan penerimaan tim ahli dewan,” ungkapnya. Lanjut Sekwan, pernah menjabat anggota dewan merupakan poin tambahan bagi setiap pelamar. “Mantan anggota dewan pastinya dapat poin lebih. Yang jelas semua harus melalui tahapan. Jadi mantan dewan tidak serta-merta bisa masuk, semua harus lewat proses,” tukasnya. Terpisah, Andi Azhari mantan anggota dewan priode 2009-2014 membenarkan dirinya akan mendaftar sebagai pakar ahli. “Pastinya, untuk menyumbangkan pemikiran saya untuk kemajuan Ogan Ilir. Tolong doanya saja,” singkatnya sembari berlalu.(JUMADI)

PDAM Hentikan Sementara Pelayanan Lahat, Jurnal Sumatra-Tersendatnya distrubusi air bersih k PDAM Tirta Lematang di beberapa titik di Kota Lahat, disebabkan banyaknya pipa distribusi yang bocor. Akibatnya, PDAM mematikan sementara layanan. Namun ironisnya pihak PDAM tidak bisa memastikan kapan perbaikan selesai dilakukan. Kabag Tehnik, PDAM Tirta Lematang Hermansyah, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/10) mengaku, saat ini ada beberapa titik pelanggan yang mengalami gangguan penyaluran distribusi air bersih. Hal tersebut terjadi karena banyaknya pipa penyalur yang mengalami kebocoran. “Memang benar, kami tidak pungkiri itu. Terutama,dalam beberapa bulan terakhir ada hambatan bagi pelanggan yang berada di sepanjang Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan Pasar Lama Lahat. Di Jalan Serelo Kelurahan Pasar Bawah dan hampir sebagian besar pelanggan yang berada di Kelurahan Talang Jawa Selatan dan Utara yang diakibatkan pipa bocor,” ungkapnya, kemarin. Menurutya saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait kebocoran tersebut. Pasalnya, keberadaan pipa banyak yang berada di dalam bangunan dan tanah yang membutuhkan dana dan waktu yang lama. Disisi lain, Pemkab saat ini sedang melakukan pemasangan pipa baru untuk menggantikan pipa yang

bocor tersebut. “Semua itu, dikarenakan pipapipa yang ada sudah tua dan kondisinya sudah banyak yang rusak. Jika akan dibenahi selain butuh anggaran juga waktu, sementara kita sedang melakukan pemasangan pipa baru. Jadi kita tunggu saja pemasangan tersebut. Meski kita tahu warga saat ini banyak yang mengeluh,” ulas Hermansyah. Namun, sangat disayangkan ketika ditanya kapan pemasangan pipa baru akan selesai, Hermasyah, tidak menjelaskan secara detail, akan tetapi diakuinya, pengerjaan pemasangan pipa tersebut saat ini terus dikebut oleh Pemkab Lahat, dan bakal rampung Desember 2014 ini. “Yang jelas, pengerjaan tersebut bakal selesai sebelum Desember 2014 ini. Kalau dihidupkan karena pipa PDAM banyak berada di gorong gorong airnya ikut tersedot dan terdistribusi ke warga. Makanya kerap macet. Ya kalau kita berharap secepatnya sebab yang mengerjakan bukan kita. Kita ini hanya

menjalankan dan melayani apa yang disediakan Pemkab Lahat,” kilahnya. Seraya menambahkan, untuk tahun 2014 ini, warga hanya dikenakan biaya beban saja sebesar Rp 84 ribu 0 sampai 20 kubik. Keluhan warga terhadap perusahaan ini, bukan kali pertamanya, macetnya air kepelanggan yang ada, lantaran minimnya pengawasan jalur distribusi air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lahat ini. Seperti warga di kawasan Kelurahan Pasar Baru, tepatnya di jalan Mayor Ruslan II. Mereka mengeluhkan akan adanya kebocoran pipa distribusi yang ada dilapangannya. Ujungnya, akibat kebocoran ini sendiri, secara otomatis berdampak pada berkurangnya jumlah air yang ada di masing-masing pelanggan. “Terus terang, kalo terus-terusan seperti ini, jelas kami yang dirugikan. Mano tanggung jawab PDAM, terhadap pelanggan donk.” Tanya Ali (30), salah satu warga mengeluhkan. Diutarakan Ali, pihaknya kemudian sebelumnya juga sempat menyusuri sendiri dimana lokasi gangguannya. Ternyata, kebocoran pipa PDAM sendiri ada persis didepan toko Gayaria. “Ada sekitar 3 titik bocor, dan kami yakin disetiap berlangsungnya waktu air mengalir, puluhan kubik air terbuang percuma, disinilah inti masalahnyo selamo ini.” Imbuh dia.

Hal senada juga disampaikan Rosdi (50), warga lainnya, yang mana menurut dia, mempersoalkan masalah pelayanan, juga kemudian mempertanyakan janji-janji Pemkab Lahat sendiri, yang semula mengatakan akan serius memperhatikan masalah sistem PDAM sendiri kedepannya. “Yang jelas, sebelumnya pihak Pemkab sudah berjanji, akan memperbaiki pelayanan air bersih prioritas. Namun, faktanyo dilapangan kayakini, jauh dari kenyataan yang ado.” Tegur Rosidi. Oleh karenanya, kepada pihak terkait, kiranya masalah ini sendiri secepatnya untuk bisa diatasi. Karena air bersih, mutlak dibutuhkan. Mawati (42) warga Pasar Lama Lahat, mengatakan sejak sebulan terakhir ini pasokan air dari PDAM kerap macet. Bahkan, katanya pernah hampir satu minggu tidak hidup. “Sebulan terakhir air PDAM kerap mati. Akibatnya kita kesulitan mendapatkan pasokan air bersih,” katanya. Menurutnya, untuk kebutuhan sehari- hari selama air PDAM tidak mengalir ia bersama tetangganya pergi ke Sungai Lematang. Sesekali kata dia, membeli air tengki. “Ya mau gimana lagi kalau tidak pergi ke Sungai Lematang kita tak bisa MCK. Sebenarnya kalau beli air tengki kita sangat diberatkan karena harganya satu tedmon Rp60 ribu,” ujarnya dengan nada sedikit kesal,. (Din)

Sekda Lahat Lantik 59 Pejabat Lahat, Jurnal Sumatra- Gerbong Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat, kembali bergerak. Pada pelantikan Jumat (17/10) setidaknya ada 59 pejabat eselon II, III dan IV yang dilantik.Pelantikan ini dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat Nasrun Aswari SE MM. Acara dipusatkan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Jum’at (17/10), kemarin. Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Riva’I SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat Nasrun Aswari SE MM mengucapkan rasa syukur atas terlaksananya pelantikan para pejabat baru dilingkungan Setda Lahat itu. Nasrun menegaskan, pergantian pejabat dilingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah hal yang lumrah terjadi. “PNS harus siap ditempatkan dimana saja dengan harapan agar para pejabat yang dilantik mampu menjaga etika birokrasi serta memperhatikan motivasi kerja, mampu membangun komunikasi dengan baik, mampu

menjadi pemimpin yang baik dan menjadi teladan bagi bawahan,” katanya. Dikatakan pejabat harus mampu merencanakan, mengorganisir, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan dan mengawasi serta yang terpenting mampu dalam memberikan teladan bagi bawahan. Dan, PNS yang sedang menduduki jabatan struktural atau fungsional, tidak ada jaminan hari ini dilantik, minggu depan bertahan, kecuali melaksanakan tugas dengan baik,” kata Nasrun, dalam sambutannya, dihadapan seluruh pejabat eslon II, III, dan IV. Selain itu kata mantan Kepala BKD dan Diklat Lahat, pelantikan seperti ini dilakukan agar para pejabat yang sudah terlalu lama menjabat ini tidak jenuh, karena itu dilakukan penyegaran oleh karena dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat harus yang terbaik sebab pejabat diangkat untuk melayani masyarakat.

”Kita diangkat untuk melayani rakyat, dan kami harapkan adanya peningkatan kemampuan masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah,” harapnya Terakhir, dikatakan Nasrun, dirinya menghimbau untuk pejabat yang baru dilantik supaya melaksan-

akan tugas dengan baik, dan dengan koridor yang telah ditentukan, serta ketenangan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. “Intinya, selagi kita masih dalam garisan kebijakan pimpinan, Insya Allah kita masih dibutuhkan pemimpin,” paparnya. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

5

Pendidikan & Kesehatan

Tim Provinsi Pantau SD Santo Yosef *Memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia

PKK Lahat Bagikan 20.000 Masker Lahat, Jurnal Sumatra- Tim Penggerak (TP) PKK, Persatuan Dharmawanita dan Dinas Kesehatan, Rabu (15/10), membagikan 20.000 masker kepada warga dan pengguna jalan dalam Kota Lahat., terutama pengguna jalan yang melintas di jalan simpang BRI Pasar Lematang, jalan simpang empat Kejaksaan, dan juga di seputar jalan simpang Santo Yozef , Kelurahan Gunung Gajah Kecamatan Kota Lahat. Kegiatan ini, dilakukan untuk menghindari peradangan paru paru maupun gangguan pernapasan, akibat terhirup asap tebal yang yang menyelimuti kota Lahat sejak beberapa waktu terakhir ini. Berdasarkan pantauan dilapangannya, tim tersebut bergerak mulai pukul 07 . 30 WIB, pwmbagian masker ini mendapat sambutan hangat dari warga. Peby (32) salah satu warga Kelurahan Bandar Agung Lahat menuturkan, sangat senang dengan adanya pemberian masker ini. Sebab katanya, kondisi cuasa dan kabut asap yang terjadi saat ini sangat menggganggu kesehatan. “Saya, berterima kasih kepada Tim Penggerak PKK, Dharmawanita dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, yang telah memberikan Masker secara gratis ini. Apalagi dibagikan secara langsung turun ke jalan-jalan seperti saat ini,” ujar Feby. Sementara Ketua Tim PKK Hj. Sismartianti Aswari mengatakan,kegiatan ini dilakukan demi Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lahat. Sehingga membuat pihaknya langsung turun ke jalan untuk membagikan masker tersebut secara langsung, baik kepada penguna jalan maupun anakanak sekolah. “Kita melakukan aksi turun ke jalan-ini untuk membagikan masker secara gratis, guna mencegah penyaki ISPA. Khususnya anak-anak yang masih Duduk di bangkuTK,SD, kita juga mengimbu kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Lahat untuk menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Jangan sampai membakar hutan sembarangan, ini demi menjaga Kesehatan dan keamanan kita semua,” ungkap istri Bupati Lahat yang akrab disapa Bunda ini, saat diwawancarai di sekitar simpang empat BRI, usai membagikan masker kemarin. Setelah membagikan masker kepada pengendara motor, tim yang terbagi di beberapa titik kegiatan ini kemudian langsung keliling ke sekolah-sekolah yang terdekat, untuk membagikan Masker kepada Siswa,Siswi SD,SMP dan SMA. (Din)

Pemkab Muba Siapkan Dukungan Dana Program KB Muba, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyiapkan dukungan dana untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Keluarga Berencana sehingga laju pertumbuhan penduduk di kabupaten setempat dapat dikendalikan dengan baik. Untuk mendukung Program Keluarga Berencana (KB) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 ini dialokasikan dana sebesar Rp18 miliar, kata Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari di Sekayu, Selasa. Menurut dia, pihaknya berupaya terus meningkatkan dukungan dana agar program pengendalian laju pertumbuhan penduduk di kabupaten ini dapat dijalankan sesuai dengan rencana. “Dalam dua tahun terakhir, alokasi dana untuk mendukung kegiatan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan mengalami peningkatan sekitar 2 persen,” ujarnya. Ia menegaskan dana untuk kegiatan pembinaan keluarga berencana di kabupaten ini akan terus ditingkatkan sehingga program pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Untuk meningkatkan dana tersebut, dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan daerah dan secara bertahap 2 persen setiap tahunnya. Dengan dukungan dana yang memadai, diharapkan Program KB di Kabupaten Muba dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong masyarakat daerah ini lebih unggul daripada penduduk daerah lain. Selain menyiapkan dukungan dana yang memadai, pihaknya juga mendukung kegiatan penyuluhan KB kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan kunjungan ke pelosok desa bersinergi dengan ibu-ibu Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Dharma Wanita Pemkab Muba. Bupati mengatakan bahwa secara geografis Kabupaten Muba memiliki cakupan wilayah yang setara dengan Provinsi Jawa Barat. Namun, jumlah penduduknya relatif sedikit hanya sekitar 620.000 jiwa. Dengan perbandingan luas wilayah dan jumlah penduduk serta mempertimbangkan potensi sumber daya alam yang ada, kata Pahri, Pemkab Muba berkomitmen tinggi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara lebih baik. (Anjas)

Wabup Lahat : Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan Lahat, Jurnal Sumatra- Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM meminta kepada warga Lahat agar tidak membuang sampah sembarangan. Selain bisa menimbulkan bau tak sedap, sampah itu juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Apalagi saat ini Pemkab Lahat melalui dinas pasar sudah membangun bak sampah dan menyediakan armada pengangkut sampah. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah semaunya. “Untuk itu, kami mintak kepala seluruh lapisan masyarakat di Bumi Seganti Setungguan, agar tidak membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah ditempat-tempat yang telah disediakan oleh dinas pasar,” ungkap Marwan, baru-baru ini. Orang nomor dua di Lahat ini, bahkan langsung turun kelapangan dan ikut melakukan gotong royong di Kelurahan Kota Negara, Kecamatan Lahat, guna membersihkan sampah yang sengaja dibuang warga. Menurutnya, keberadaan sampah jika tidak dikelola dengan baik sangat fatal. Baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Dan tak jarang sampah bisa menimbulkan banjir. “Kita lihat seperti ini sampah dibuang disisi jalan. Padahal sudah jelas ada plang larangan agar tidak membuang sampah. Ini bisa menimbulkan penyakit. Nah saat hujan turun sampah sampah yang dibuang sembarang bisa berakibat banjir,” ujar Marwan, dihadapan seluruh warga yang ada, saat ikut melakukan gotong royong bersama pihak Kelurahan. Lebih lanjut Marwan menuturkan, warga dilingkungan sekitar harus menjaga dan jangan mau jika lingkunganya dijadikan lokasi pembuangan sampah. “Bak sampahkan sudah disediakan bahkan disemua Kelurahan. Kita juga menyediakan truk angkutan jadi jangan dibuang sembarangan lagi, apalagi susahnya,” tukas Marwan. (Din)

Lahat, Jurnal Sumatra-Giliran Kabupaten Lahat, disambangi tim penilai dari Provinsi Sumsel, Jumat (17/10), dalam rangka memperingati hari cuci tangan sedunia, dengan sabun untuk menekan angka kematian balita serta mencegah penyebaran penyakit. Kedatangan tim ke Bumi Seganti Setungguan ini disambut Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, dan Ketua TP PKK Hj.Raden Rukmi Kurnia Sismartianty Aswari, guna mematau serta memberikan penilaian terhadap Sekolah Dasar (SD) di Lahat, yang dianggap sekolah sehat. “Nah, kebetulan SD Yayasan Tarakanita Santo Yosef Lahat disambangi oleh tim penilai dari provinsi. Selain itu, tim ini juga nantinya akan memberikan penilaian terhadap SD yang dianggap sekolah sehat,” ungkap orang nomor satu Pemimpin Lahat, kemarin. Dalam sambutannya Aswari mengatakan, dirinya merasa senang bisa kembali hadir di SD Yayasan Tarakanita Santo Yosef Lahat, karena di Yayasan tersebut tempat ia menuntut ilmu semasa kecilnya. “Terus terang, dengan hadirnya disini saya merasa senang sekali. Dulu Pak Bupati sekolah disini, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA. Santo Yosef sekarang sudah banyak sekali kemajuannya,” ujar Aswari, dihadapan siswa-siswi dilapangan SD Santo Yosef, kemarin. Ia menjelaskan, dalam kesempatan itu juga dirinya mengingatkan kepada siswa-siswi akan pentingnya

mencuci tangan bagi kesehatan. Dengan demikian, anak-anak bisa hidup sehat. “Untuk itu, dalam rangka memperingati hari cuci tangan sedunia ini, mari kita cuci tangan bersamasama. Kenapa harus cuci tangan, dengan cuci tangan kita akan bersih, dan menghindarkan penyakit yang masuk ke dalam perut kita. Mudah-mudahan dengan pola ini bisa menjadi acuan bagi mereka,” tambahnya. Menurutnya, SD Yayasan Tarakanita Santo Yosef Lahat menjadi perwakilan dalam lomba sekolah

sehat tingkat provinsi, yang diikuti oleh 6 dari 11 Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten Lahat yang kedua didatangi tim penilah setelah Muara Enim. “Kami sambut baik, dan hari ini merupakan penilaian dari provinsi Sumsel, yang diikuti dari 17 ada 6 kabupaten yang dimuilai, salah satunya Kab Lahat. Mudah-mudahan tim penilai dapat memberikan nilai yang baik,” tukas Aswari. Sedangkan, salah satu tim penilai sekolah sehat dari Provinsi Sumatera Selatan, dr. Erda menyampaikan, kedatangan pihaknya serta mengun-

jungi SD Yayasan Tarakanita Santo Yosef Lahat adalah dalam rangka memberikan penilaian sekolah sehat. Menurut Erda, setidaknya ada 17 Kabupaten, dan 6 Kabupaten/Kota. “Dari enam Kabupaten/Kota tersebut Lahat salah satunya. Untuk system penilaiannya berdasarkan bagaimana pelayanan Kesehatan, Pendidikan Kesehatan, dan Lingkungan sekolah tersebut. Lahat merupakan Kabupaten yang kedua, sebelumnya kita ke Muara Enim. Nantinya kita akan melanjutkan ke OKI, Muba, Palembang dan Prabumulih,” pungkas Erda. (Din)

Penilaian P2WKSS Lahat Optimis Terbaik Lahat, Jurnal Sumatra---Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, optimis meraih yang terbaik dalam lomba program terpadu peningkatan peran wanita menuju Keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pada lomba ini Pemkab Lahat menunjuk Desa Guru Agung, Kecamatan Sukamerindu sebagai wakil kabupaten Lahat. Asisten I Pemkab Lahat,H SukmanSSos,MM, saat pembukaan penilaian P2WKSS di Desa GuruAgung, Selasa (14/10) mengatakan sejak

program ini Pemkab dan masyarakat di Kabupaten Lahat terus berupaya agar program ini terwujud dan berimplikasi positif kepada masyarakat. Kita sangat optimis bisa menjadi yang terbaik terlebih, di 2012 yang lalu kita berhasil menjadi terbaik ke dua se Provinsi Sumsel. Terlebih melihat dukungan yang diberikan masyarakat baik penyedian lahan maupun tingkat keikutsertaan warga yang ada,” kata Sukman, dihadapan dewan juri. Sambung sukman sendiri berpendapat bahwaprogram ini

sangat baik terutama dalam peningkatan peran wanita dalam menggapai kesejahteraan keluarga. Program ini juga terbukti teah berhasil mempercepat kualitas hidup perempuan baik dilakukan melalui keterampilan, pendekatan sosial dan aspek lainya. “Kita sangat mendukung program ini digelar secara berkesinambungan dan kita berharap semua desa di kabupaten lahat bisa menerapkanya,”harap Sukman. Ditempat yang sama, Perwakilan

dewan juri provinsi Sumsel Markomi Siagawan mengapresiasi upaya dan kekompakkan masyarakat Lahat. Tak hanya itu, masyarakat Lahat khususnya kaum perempuan punya semangat tinggi untuk mensejahterakan keluarga terbukti dengan peningkatan keterampilan yang dilakukan. “Intinya, apabila memenuhi unsur penilian kenapa tidak Lahat menjadi yang terbaik,” tegasnya, dihadapa serluruh peserta, kemarin. (Din)

Pemkab Muba Tingkatkan Kesiagaan Satgas Penanggulangan Asap

Sekda Drs Sohan Majid MM Sedang Meninjau Area Perkmahan Nusa Serasan di kec.Sungai Lilin

Bentuk Character Building Nation dengan Kegiatan Pramuka Sekayu, Jurnal Sumatra - Inti dari kegiatan Kepramukaan adalah menanamkan nilai-nilai kewajiban terhadap Tuhan, Negara, Sesama serta terhadap Diri Sendiri seperti yang tercantum dalam Satya dan Darma Pramuka juga merupakan tujuan yang mutlak dicapai oleh Kwartir Gerakan Pramuka walaupun masih berusaha yang relatif baru. Demikian disambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Drs H Sohan Majid MM yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Muba pada acara pelantikan Ketua Majelis Pembimbing dan Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Sungai Lilin di Lapangan SMA Negeri 3 Sungai Lilin, Kamis (16/10).Menurut Sohan, dengan adanya remaja dan pemuda yang tergelincir dalam pergaulan bebas dan kehidupan yang tidak baik misalnya dalam kejahatan narkoba, melakukan tindakan kekerasan merupakan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu gerakan pramuka dalam hal ini kakak-kakak majelis pembimbing cabang yang sangat strategis diharapkan mampu mem-

perbaikinya sekaligus sebagai wadah pembentukan karakter kaum muda yang lebih handal. Selain itu, Sohan juga mengharapkan dengan adanya pelantikan ini dapat melahirkan programprogram yang dapat menyentuh langsung terhadap kebutuhan kaum muda khususnya anggota pramuka Kecamatan Sungai Lilin, sehingga Gerakan Pramuka berada di Garda terdepan dalam rangka pembentukan Character Building Nationsecara nyata dan kegiatan gerakan pramuka menjadi menarik. “Semoga dengan adanya pelantikan ini dapat melahirkan programprogram yang dapat menyentuh langsung terhadap kebutuhan kaum muda khususnya anggota pramuka Kecamatan Sungai Lilin, sehingga Gerakan Pramuka berada di Garda terdepan dalam rangka pembentukan Character Building Nation secara nyata dan kegiatan gerakan pramuka menjadi menarik,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut, Drs H Sohan Majid MM selaku Ketua Kwarcab Kabupaten Muba melantik kepengurusan Majelis Pembimbing Cabang Sungai Lilin. Pelantikan

tersebut meliputi Drs Iskandar Syahrianto MH sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Sungai, Iptu Lesmana Pramuditya P sebagai Ketua Harian, Kapt Inf Sariyo sebagai wakil Ketua 1, Drs Alamsyah Arianda MH sebagai Sekretaris 1, Abdillah Junaidi sebagai Sekretaris 2, dan Fitria Itasari sebagai Sekretaris 3. Kepengurusan Majelis Pembimbing Cabang Sungai Lilin ini beranggotakan sebnayak 26 orang yaitu M Dahlan, Sutoyo SPd MSi, Nurkholik, Drs Jasmine, Henri SH, Subur SH, Lek. Lesmana, Saipul Fadeli, Sujiran SPd, Suharto SPd. SD, Suprapto SPd.SD, Nur Amilah SPd.SD, HJ Sri Hartini SPd, Yusnaini SPd.SD, Slamet SPd.SD, Yoni Herman SPd MSi, Gunawan SPd MSi, Helvi Juartini SPd MSi dan Feri Fahrizal SPd MSi. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Harian Kwarcab Muba, Dicky Meiriando SSTP MH, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba Drs H Yusuf Amilin MM, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Drs A Suandi MSc, Kapolsek Iptu Lesmana Pramudia P, serta tamu undangan.(nurdin)

Muba, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berupaya meningkatkan kesiagaan satuan tugas terpadu tanggap darurat bencana asap. Peningkatan kesiapsiagaan itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali kebakaran hutan dan lahan dalam jumlah besar yang dapat memperparah kabut asap pada musim kemarau sekarang ini, kata Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi, di Sekayu, Jumat. Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kembali kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik rawan kebakaran, dan mencegah terjadinya pembukaan lahan pertanian dengan membakar secara sengaja, saat ini ditingkatkan kesiagaan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Tanggap Darurat Bencana Asap yang dibentuk pada puncak musim kemarau Oktober 2014 ini. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk berpartisipasi melakukan berbagai langkah antisipasi sehingga bencana asap yang melanda daerah ini tidak semakin parah. Sementar bagi masyarakat yang memiliki lahan dan akan dimanfaatkan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, diminta untuk tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara melakukan pembakaran. Untuk melakukan pengawasan aksi pembakaran lahan, seluruh jajaran Pemkab Muba hingga pelosok desa dan pihak perusahaan perkebunan dan pertambangan yang beropertasi di kabupaten ini diimbau agar menjaga wilayahnya dan melakukan berbagai tindakan pencegah serta tidak ragu melaporkan aksi pembakaran lahan ke posko Satgas Terpadu Tanggap Darurat Bencana Asap. Bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan yang terbukti bersalah, pihaknya akan memberikan tindakan tegas sesuai ketentuan Undang Undang No.18 Tahun 2004 tentang perkebunan yang mengatur tentang larangan pembukaan lahan dengan cara membakar. (Anjas)


6

Buruh Karet Hamili Pacar Hingga Melahirkan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Seorang buruh karet bernama Budi Waluyo (19), warga Desa Pematang Sukatani Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (14/10/2014) diringkus aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres OKI, karena menghamili pacarnya hingga melahirkan. Korban sebut saja Melati (14), berstatus salah satu pelajar SMP di Belitang BK9, kini melahiran seorang anak perempuan berusia satu minggu. Tragisnya, perbuatan tersebut dilakukan tersangka sudah 10 kali terhitung bulan Desember 2013 hingga Agustus 2014. Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal ketika antara korban dan tersangka terlibat asmara sekitar bulan Oktober 2013. Saat itu korban indekos di Kecamatan Mesuji Makmur. Lantaran sering bertemu dari minggu ke minggu, akhirnya timbul rasa saling untuk berhubungan badan. Pada 30 Desember 2013, korban diajak tersangka berjalan bersama sepeda motornya menuju perkebunan karet yang berada di belakang gereja di Mesuji Makmur. Suasana sepi dan ditiup angin membuat keduanya dimabuk asmara, entah apa yang ada di benak keduanya akhirnya tersangka membuka pakaian korban dan langsung mengajak korban untuk berhubungan badan. Ironisnya, perbuatan tersebut dilakukan tersangka di atas sepeda motor. (rico)

Kebun Karet Warga Muarakuang Terbakar INDRALAYA, Jurnal Sumatra-Puluhan hektar kebun karet milik warga Desa Muarakuang, Kecamatan Muarakuang Kabupaten ogan ilir (OI) musnah terbakar. Pantauan Selasa (14/10) api terus meluas dan membakar sejumlah area perkebunan disekitarnya, walau upaya pemadaman terus dilakukan warga secara gotong royong, namun ada beberapa titik api yang belum bisa dipadamkan. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Muarakuang tengah menghanguskan sekitar 30-an hektar kebun karet milik masyarakat. Api diduga berasal dari desa tetangga, api kemudian menjalar ke perkebunan milik warga Muarakuang karena terbawa tiupan angin kencang sejak Senin sore. “Waktu saya pergi kekebun kemarin si jago merah tengah membakar kebun saya yang terletak di dekat pemukiman atau di dekat perkebunan milik PT BRK . Kebakaran yang terjadi cukup besar, sehingga kami tidak dapat untuk memadamkanya ,sehingga kebun saya yang mempunyai ukuran yang lebih dari 4 hektar habis terbakar.”Dikhawatirkan bila tidak cepat ditangani akan membakar kebun disekitarnya yang bisa menghanguskan pokok karet warga di Muarakuang ini,” ungkap M.Nasir (500 warga Muarakuang yang sedang berada ditengah, perkebunan yang sedang terbakar, Selasa (14/10). Menurut nasir, lahan yang terbakar melebihi 30 hektar, dan kemungkinan bisa bertambah apabila pemadaman tidak cepat dilakukan. Musim kemarau panjang juga merupakan kendala utama pemadaman karhutla saat ini, karena kanal-kanal di semua tempat mulai kekeringan. Sementara itu, Karhutla di Desa muarakuang ini, terjadi sejak Senin sore juga. Diduga api yang membakar perkebunan karet masyarakat di Desa ini berasal dari desa tetangga. “Api mulai merembet ke desa. Api menbakar kebun dan batang karet warga disini. Lokasi yang terbakar lumayan luas, mencapai 30-an hektar karena angin kencang api bergerak cepat membakar kebun-kebun tersebut,”ungkap Nasir, warga Desa Muarakuang. Disampaikan Nasir, warga Muarakuang sudah berupaya secara swadaya untuk memadamkan api. Akan tetapi musim kering yang panjang membuat warga kewalahan melakukan pemadaman karena jarak mengambil air dengan lokasi kebakaran cukup jauh dan pemadaman menjadi tidak maksimal. (jumadi)

Rumah Tahanan Baturaja diduga Jadi “sarang Pungli” Baturaja, Jurnal Sumatra - Rumah Tahanan Sarang Elang Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diduga menjadi sarang pungutan liar, baik dilakukan oknum petugas dengan para narapidana maupun memanfaatkan para keluarga ingin pembesuk. Pantauan di lapangan, Jumat, saat memasuki pintu besi pertama, seorang oknum sipir sudah menyambut para pembesuk, seperti biasa petugas itu melakukan pengecekan identitas para pembesuk tahanan. Selanjutnya sang sipir tersebut mengarahkan pengunjung wanita untuk masuk guna dilakukan pemeriksaan tubuh. Pada pemeriksaan tubuh yang dilakukan oleh tahanan wanita tersebut pengunjung dikenakan tarif bervariasi mulai dari Rp5.000, hingga Rp10 ribu perorang. Kemudian masuk ke penjaga selanjutnya untuk memanggil narapidana (napi) yang harus mengenakan rompi biru bertuliskan tahanan dan kembali harus membayar uang sewa rompi tersebut. Menurut keterangan salah satu napi yang tidak ingin disebutkan namanya, memang praktik pungutan liar (pungli) tersebut sudah lama berlangsung, bahkan air untuk mandi para napi harus membeli seharga Rp25 ribu per 20 liter, jika tidak dipastikan para para tahanan dalam blok-blok tersebut tidak akan mandi. “Terkadang tubuh sudah seperti ikan asin, 20 liter bagi lima orang tahanan tidak cukup, tapi mau bagaimana lagi,” keluh napi itu. Namanya juga menjalani masa hukuman, kalau melawan akan menyusahkan kita sendiri,” kata napi yang sebentar lagi mengakhiri masa hukumannya tersebut. Menurut dia, pihak rutan menyiasati pungli tersebut dengan cara memberdayakan tahanan. Jika sudah habis jam besuk, maka tahanan yang telah ditugaskan harus setoran kepada oknum sipir. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Hendra Hasyim (50) warga Kelurahan Air Gading Kecamatan Baturaja Barat. Menurut dia, memang sengaja datang untuk memastikan apakah kebenaran pungli dimaksud memang ada. “Saya saat Idul Adha kemarin besuk keponakan, bisa habis 50 ribu untuk masuk ke dalam rutan tersebut. Dari pintu depan sudah meminta Rp10 ribu, pintu pemeriksaan juga, begitupun pintu tempat memanggil tahanan, dan tempat ruang pertemuan besuk,” kata. Ia semula memperkirakan, mungkin karena hari raya saja petugas mematok tarif, ternyata hari-hari biasa juga masih dikenakan pungutan. “Bayangkan saja satu orang Rp50 ribu, berapa besar pendapatan rutan dari pungli tersebut,” katanya.(anjas)

Puskesmas Sekarjaya OKU Berikan Binaan Posbindu PTN Baturaja, Jurnal Sumatra - Puskesmas Sekarjaya Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan program pembinaan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular atau Posbindu PTN, guna memberikan pelayanan pentingnya menjaga kesehatan. Kepala Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Puskesmas Sekarjaya, Edi Arman di Baturaja, Kamis mengatakan bahwa pihaknya terus memberikan pelayanan dan pemahaman pentingnya menjaga kesehatan melalui pembinaan kepada masyarakat khususnya di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, Posbindu PTN ialah pelayanan pemeriksaan pencegahan penyakit tidak menular yang berkembang di masyarakat. Melalui Pos binaan itu, kata dia, masyarakat bisa berkonsultasi baik mengenai cara pencegahan, pengobatan serta langsung mendapat pelayanan oleh puskesmas khusus penyakit tidak menular. “Seperti penyakit jantung, berat badan, stroke, pemeriksaan tekanan darah dan lainnya yang bukan penyakit menular maka akan dilayani di Posbindu ini,” katanya. Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat masyarakat kurang memperhatikan kesehatan, sehingga banyak penyakit menular yang mengancam kelangsungan hidup. Salah satunya akibat kurangnya pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat. Sementara, upaya yang dilakukan dengan jemput bola, karena pihaknya ingin masyarakat itu paham bahwa mahalnya arti sehat,” jelasnya. Dikemukakannya, pelayanan kesehatan juga diberikan bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan Sarang Elang Baturaja yang mereka laksanakan rutin setiap tanggal 15 bulan berjalan. “Ini juga baru beberapa bulan kami laksanakan, sebelumnya UPTD Puskesmas Kemalaraja yang berikan pelayanan tapi kami ambil alih, karena masuk wilayah kerja UPTD Puskesmas Sekarjaya,” ujarnya. (Anjas)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Diduga Bantuan Sapi Di OKI Dipungut Biaya KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Bantuan bibit sapi yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Dinas Peternakan setempat, kepada sejumlah kelompok tani di Bumi Bende Seguguk, diduga dipungut biaya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal, dalam proyek tersebut telah dianggarkan dana senilai Rp2,4 Milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKI tahun 2014. Dugaan pungutan liar (Pungli) itu salah satunya terjadi di Desa Mukti Sari, Kecamatan Lempuing Jaya OKI, kelompok tani desa setempat telah menerima bantuan berupa 15 ekor sapi jenis sapi lokal yang usianya dibawah 1,5 tahun. Padahal, dalam proyek tersebut, sapi seharusnya minimal berusia 1,5 tahun. Ironisnya, masyarakat penerima bantuan sapi tersebut dipungut biaya sebesar Rp1 juta untuk satu ekor sapi, sehingga kelompok tani Desa Mukti Sari harus mengeluarkan dana sebesar Rp15 juta. Alasannya, uang tersebut akan digunakan untuk lobi ke Dinas Peternakan OKI agar kelompok tani lain di desa tersebut juga menerima bantuan bibit sapi. Terkait adanya dugaan pungli tersebut, Kepala Dinas Peternakan OKI, Amiruddin membantahnya. Pihaknyapun memastikan bahwa Dinas Peternakan selaku penyalur bantuan bibit sapi tidak pernah meminta uang sepeserpun dari para petani selaku penerima bantuan. “Kita belum tahu adanya pungutan itu. Yang jelas dari Dinas Peternakan ataupun PPL tidak pernah memungut biaya sepeserpun, semuanya digratiskan karena sudah dianggarkan oleh Pemkab OKI melalui APBD senilai Rp2,4 milyar,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/10/2014). Menurutnya, Desa Mukti Sari Kecamatan Lempuing Jaya memang pernah mengajukan proposal dan telah direalisasikan. “Bantuan ini diberikan kepada kelompok tani yang telah mengajukan proposal kepada kami. Proposal itu kemudian kita verifikasi dan untuk bantuan bibit sapi bagi kelompok tani di

Dinsos OKU Gelar Pelatihan Anak Putus sekolah Baturaja, Jurnal Sumatra - Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menggelar pelatihan tenaga kerja khusus untuk anak putus sekolah di wilayah itu. Kepala Dinas Sosial Ogan Komering Ulu (OKU) Najamuddin melalui Kasi Rehabilitasi dan Jasa Mustofa di Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa pelatihan tersebut untuk anak putus sekolah usia 14--21 tahun. Kegiatan program pemerintah pusat itu, kata dia, rutin dilakukan setiap tahun dengan memberikan kesempatan kepada anak putus sekolah mengikuti pelatihan atau diklat berbagai bidang keahlian, seperti servis elektonik, bengkel mobil dan motor, menjahit, serta kosmestik bagi anak perempuan. “Pelatihan digelar di Balai Latihan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, selama enam bulan,” katanya. Program itu setiap tahun dilakukan oleh Dinas Sosial Sumatera Selatan. Akan tetapi, khusus anak-anak yang putus sekolah usianya mulai 14--21 tahun. Dikemukakannya, peserta nantinya diajarkan mengenai bagaimana cara memperbaiki mobil maupun sepeda motor jika mereka mengambil jurusan perbengkelan, sedangkan yang lainnya bisa mengambil jurusan servis elektronik, jahit, dan juga kosmetik atau salon. Selama enam bulan, kata dia, peserta mengikuti pelatihan yang mereka inginkan dan diberikan fasilitas seperti penginapan, termasuk makan minum ditanggung oleh Pemerintah. “Kami mulai menerima peserta yang akan mengikuti diklat pada tahun 2015 karena masa angkatan 2014 akan berakhir,” ujarnya. Pada tahun 2014 yang sudah berjalan, kata dia, ada sembilan peserta dari Kabupaten OKU mengikuti diklat. “Setiap tahun dilakukan pelatihan, untuk gelombang pertama mulai Januari sampai Juni, sedangkan gelombang kedua Juli hingga Desembar. Setiap gelombang pesertanya terdiri atas sepuluh orang setiap kabupaten,” jelasnya. Peserta yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat dan dimodali alat-alat untuk digunakan membuka servis elektronik, bengkel dan sebagainya sesuai dengan jurusan yang mereka ikuti. “Bagi masyarakat OKU yang ingin mengikuti pelatihan ini, kami silakan mendaftar ke Dinas Sosial setempat dengan persyaratan membawa surat persetujuan orang tua, fotokopi KTP dan kami akan membuatkan rekomendasi serta tidak dipungut biaya,” ujarnya. (Anjas)

Desa Mukti Sari sudah kita salurkan, tapi hanya untuk 1 kelompok yang beranggotakan 15 orang petani,” terangnya. Mengenai adanya pungutan yang akan digunakan untuk melobi ke Dinas Peternakan, kata Amiruddin, hal itu tidak dibenarkan dan pihaknya akan menindak tegas oknum yang bersangkutan. “Semuanya melalui pengajuan proposal, tidak ada lobilobi disini, siapapun orangnya dia berhak mendapatkan bantuan, asalkan berdomisili di wilayah OKI dan

mengajukan proposal,” bebernya seraya berjanji akan turun ke lapangan guna mengetahui siapa oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut. Ditambahkannya, tahun 2014 ini Pemkab OKI telah menganggarkan dana sebesar Rp2,4 Milyar untuk pengadaan bibit sapi bagi masyarakat. “Mereka yang mengajukan proposal akan kita verifikasi terlebih dahulu, jika memenuhi persyaratan maka akan kita salurkan bantuan. Untuk jumlah kelompok penerima bantuan saya lupa berapa

kelompok, tidak semua kecamatan juga menerima bantuan, hanya beberapa kecamatan saja,” tandasnya. Terpisah, Kades Mukti Sari, Ansori ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan dengan total Rp15 juta tersebut. Namun pihaknya berdalih uangnya digunakan untuk mendirikan kandang bagi ternakternak tersebut. “Ya untuk membuat kandangnya pak, kalau tidak ada kandang mau dikemanakan. Sisa uangnya untuk kas kelompok,” tukasnya. (RICO)

Kuras Sumur, Dua Warga Muarakuang Tewas INDRALAYA, Jurnal SumatraSastran (40) warga Desa Munggu Kecamatan Muarakuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) meregang nyawa didalam sumur Minggu (12/10), saat hendak menguras Sumur miliknya sekitar pukul 2.00 WIB, Setiba didalam sumur diduga Sastran sulit untuk bernapas dan akhirnya korban berteriak minta pertolongan terhadap temanya yang berada di atas. Mendengar temànya berteriak minta pertolongan Gun (40) yang juga warga Desa Munggu langsung bergegas berupaya untuk turun kedasar sumur guna untuk menyelamatkan Sastran yang berada didalam sumur itu, namun saying usaha Gun itu tak membuahkan hasil. Bahkan Gun nyaris menjadi korban selanjutnya, karena kesulitan bernapas ketika berada didasar sumur. Dia pun langsung menjerit meminta bantuan beruntung teriakannya didengar idengar ole ketiga orang yang tak jauh lokasi kejadian tersebut sehingga mereka langsung berlarian menuju suara teriakan tadi teryata teriakan tersebut berasal dari dalam sumur yang tak jauh dari tempat

ketiga orang itu. Tak lama kemudian ketiga orang tersebut turun kedasar sumur untuk menyelamatkan Sas dan Gun, Tapi sayang usaha mereka tidak membuahkan hasil, karena keduanya sudah tak bernyawa lagi saat diangkat warga. Bahkan ketiga orang yang berusaha menyelamatkan kedua korban harus dilarikan ke Puskesmas terdekat diduga mereka terhisap gas beracun. Ketiga adalah Alisution, Sawaludin, dan Budi Irawan. Berdasarkan Informasi yang dihimpun , musibah itu berawal ketika Sastran hendak menguras sumur miliknya sekitar pukul 14..00 WIB. Sas yang terkenal lihai menggali sumur langsung turun ke dalam dengan membawa mesin pompa air. “Tadinya sumur itu digali, tapi ternyata terisi air. Ke-duanya bermaksud menguras untuk melanjutkan galian,” ujar Mektesen,((30), warga setempat. Sesampai di dasar sumur, Sas langsung memasang selang dan menghidupkan mesin pompa yang dibawanya. Sementara Gun berada di atas mengarahkan air buangan dari dalam sumur. Karena

tekanan air yang keluar dari selang sangat kecil,Sas berteriak meminta Gun membesarkan mesin pompa yang berada di dasar sumur. Sayang, asap yang keluar dari mesin pompa justru memenuhi sumur tersebut. Sehingga Sastran menjadi sesak napas lantaran kekurangan oksigen. Melihat rekannya lemas, Gun langsung berusaha menolong dengan masuk ke dalam sumur yang memiliki kedalaman sekitar 9 meter. Tapi usaha Gun menyelamatkan Sas ini tidak berhasil. Melihat kondisinya juga tidak berdaya, Gun pun kemudian berteriak meminta tolong dari dasar sumur. Dia pun turut lemas karena kekurangan oksigen. Kapolsek Muarakuang Aipda Aryansyah menjelaskan tewasnya dua orang penggali sumur tersebut murni karena kecelakaan. Korban diperkirakan menghirup gas beracun dari asap mesin pompa air yang dibawa masuk ke dalam sumur. “Ini murni kecelakaan. Kemungkinan para korban tidak mengetahui bahaya memasukan mesin pompa air ke dalam sumur,” ucapnya. (JUMADI)

Kodim OKU Bhakti Sosial TNI-KB KES 2014

Tampak jelas kedua pasangan muda mudi tersebut melakuakn tindakan asusila dimuka umum

Memadu Kasih Dimuka Umum Siapa Takut PALI, Jurnal SumatraMiris apa yang dilakukan dan dipertontonkan sepasang kekasih muda mudi yang melakukan perbuatan asusiala disiang bolong di Gelora Nopemer, Keluruhan Talang Ubi Utara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Pantauan dilokasi, Minggu, terlihat sepasang kekasih sedang bercumbu, tanpa menghiraukan orang disekelilingnya, mereka bahkan terlihat bertambah mesra. Menurut pengakuan salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan kalau disekitar lapangan tersebut sering dijadikan pasangan kekasih untuk melakukan perbuatan asusila, pada saat jam pulang sekolah dan malam hari terutama malam Minggu “Yo pak disini sering nian kami keliatan pasangan muda-mudi melakukan asusila, terutama pas jam balik sekolah apo lagi malam-malam itu yang lebih parah sering nian terjadi, anenyo lagi mereka katik malu walaupun diliat wong, yang para lagi kadang masih beseragam sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Indra Setia Haris , budayawan asal kabupaten PALI mengungkapkan kejadian seperti ini sebagai indikasi bahwa telah terjadi dekadensi moral masyarakat. “Ini bukti, bahwa telah terjadi penurunan sistem moral ditengah masyarakat. Masyarakat kita sudah tidak memiliki malu. Berbuat tidak senonoh ditempat umum” kata Indra yang juga pekerja teater Sumsel era 90an itu. Lebih lanjut Indra menjelaskan, kejadian ini akibat dampak buruk sinetron. “Remaja kita setiap hari disuguhi adegan bermesraan. Nah, ini dicontoh. Kalau artis saja berani berciuman didepan jutaan penonton televisi, kenapa mereka tidak. Inilah jeleknya televisi” tambah Indra. Indra berharap, pemerintah dan orang tua harus bersama-sama mencari solusi agar kejadian memalukan seperti ini tidak terulang. “Orang tua, siapa saja yang memiliki anak harus bertanggung jawab. Bersama-sama menertibkan para remaja. Jangan cuma pemerintah. Tapi semua masyarakat” pungkas pria berkacamata minus ini. (***)

Baturaja, Jurnal Sumatra- Kodim 0403 Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, bersama pemkab setempat melaksanakan Bhakti Sosial TNI-KB Kes 2014 yang penutupannya dipusatkan di Halaman Kantor Camat Sosoh Buayrayap, Selasa. Bhakti sosial TNI-KB Kesehatan ini untuk percepatan revitalisasi program KB Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Kasdim 0403/OKU Mayor Inf Adriansyah selaku Dan Satgas TMKK didampingi Pasi Ter Kapten Inf Arifin Rito Wibowo mengatakan pelaksanaan kegiatan bhakti Sosial TNI-KB Kes 2014 sejak Juni hingga Oktober 2014. Selanjutnya capaian sasaran yaitu peserta KB baru sebanyak 16.814 akseptor, Pusat Informasi Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja 50 kelompok dan Bina Keluarga Balita Paripurna 46 kelompok. Selanjutnya, Bina Keluarga Remaja Paripurna 36 kelompok, Bina Keluarga Lansia Paripurna 276 kelompok, UPPKS sebanyak 81 kelompok serta PUS Pra Sejahtera dan KS-1 anggota Kelompok UPPKS yang menjadi Peserta KB sebanyak 731 akseptor. Menurut dia, dari hasil keseluruhan keluar sebagai Terbaik I Kecamatan Muarajaya, Terbaik II Kecamatan Peninjauan dan Terbaik III Kecamatan Semidang Aji. Sekda OKU H Marwan Sobrie mengingatkan bahwa sesuai dengan arah kebijakan program KB Nasional tidak sebatas pencapaian peserta KB dan pelayanan kesehatan saja, tetapi lebih difokuskan peningkatan kualitas penduduk. Bupati OKU Kuryana Aziz usai penutupan kegiatan Bhkati TNI-KB Kes 2014 dilanjutkan pembukaan Kesatuan Gerak PKK-KB Kes. Untuk target kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB Kes 2014, yaitu pencapaian KB aktif sebanyak 7.313 akseptor. (Anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Porbi Sekayu Berburu Hama Babi SEKAYU, Jurnal Sumatra-Maraknya hama BABI yang merusak tanaman di wilayah Bumi Serasan Sekate, membuat Persatuan Olahraga Berburu Babi (Porbi) Sekayu tergugah untuk melakukan perburuan guna menangkap hewan perusak tanaman dan kebun warga tersebut. Pada kegiatan itu Porbi Sekayu mengundang anggota Porbi dari kabupaten/kota di Sumsel, perburuan dipusatkan di Dusun III Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu, Senin (13/10). Setidaknya 100 personil diturunkan pada kegiatan tersebut dengan membawa 500 anjing terdiri dari anjing kampung dan anjing. “Dalam sekali berburu, pemburu biasa membunuh 25 sampai 30 babi hutan dan tak jarang anjing pemburu juga terluka akibat diserang babi hutan,” ujar Jembel, Ketua Porbi Sekayu dibincangi, Selasa (14/10). Diakuinya, kegiatan berburu ini rutin mereka lakukan agar dapat mengurangi hama babi pengganggu tanaman masyarakat. “Kami juga melakukan perburuan dengan melakukan jadwal rolling dengan daerah lain sekaligus silaturahim bersama dengan anggota porbi yang lain” tambah jembe. Adapun anggota Porbi yang berpartisipasi pada perburuan itu, Porbi Sekayu, Banyuasin, Palembang, Betung, Sungai Telmi, Prabumulih, Sindang Marga, Pendopo dan Linggau. “Sembilan daerah ini memiliki anggota porbi yang siap berburu babi hutan dengan melakukan sistem rolling ke kota anggota kelompok porbi lainnya,” tambahnya. (nurdin)

Kabut Asap di OKI Ancam Keselamatan Warga KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kabut asap tebal yang melanda Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (SUMSEL), selain mengganggu aktivitas warga, kabut asap juga bisa mengancam keselamatan bahkan sampai terjadi Kecelakaan. Sejak sabtu pagi hingga hari ini , Kota Kayuagung sudah diselimuti kabut asap tebal. Kepekatan kabut asap merata, Kecamatan Kayuagung dan beberapa Kecamatan lainya, misalnya. Kabut asap relatif tipis, namun di sekitar Jalan letnan Muchtar saleh , kabut asap sangat pekat. Jarak pandang pun hanya sekitar 200 meter sehingga para pengendara harus ekstra hati-hati. Akibatnya, warga tidak tahu apakah udara dalam keadaan aman atau berbahaya bagi kesehatan. Munculnya kabut asap di OKI diakibatkan oleh terbakarnya pohon di lahan-lahan kosong. Sejak awal September, di OKI terdeteksi Sebanyak 87 titik api terpantau di wilayah Bumi Bende Seguguk melalui satelit Terra Aqua Modis. Titik api tersebut meningkat bila dibandingkan Agustus lalu hanya 59 titik. Hal tersebut disebabkan karena tingginya aktifitas masyarakat membuka lahan pertanian melalui pembakaran hutan. Warga Desa celikah,Kecamatan Kayuagung Ali mengaku sangat mengeluh akibat kabut asap tebal sebab bila keluar harus ekstra hati – hati,baik dari segi kesehatan maupun dalam membawa kendaraan,karena dalam kurun waktu dekat banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan,”kabut asap sangat menganggu jarak pandang kita,itu sebabnya terjadi kecelakaan”. keluhnya Sementara Andi warga Kota kayuagung mengungkapkan akibat kabuat asap tebal dirinya mengalami kecelakaan ringgan,luka memar dan lecet.”jika mau bepergian kita harus – hati sebab kabut asap mengencam keselamatan kita”.ungkapnya Kepala Dinas Kehutanan Alibudin SSos melalui Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Hutan di Dinas Kehutanan OKI Junaidi mengatakan, titip api memasuki September ini ada peningkatan bila dibandingkan dengan periode Agustus 2013, tahun ini jumlah titik api bisa dikatakan cukup meningkat. “Kalau tahun 2013 lalu, jumlah titik api hingga akhir Agustus hanya berjumlah 59 titik, tapi tahun ini hingga akhir Agustus jumlah titik api yang terpantau sebanyak 87 titik,” sebutnya Ia menambahkan Dari jumlah 87 titik api tadi, ada 30 titik diantaranya berada di wilayah Kecamatan Tulung Selapan, 20 titik di Kecamatan Cengal dan 12 titik di wilayah Pangkalan Lampam. “Di 3 kecamatan ini paling mendominasi, sementara titik api lainnya terpantau di Kecamatan Air Sugihan dan Pampangan masing-masing 6 titik, Pedamaran dan Pedamaran Timur masing-masing 4 titik, Jejawi dan Sungai Menang masing-masing 2 titik dan 1 titik di wilayah Mesuji Raya,” tutur Junaidi didampingi Kasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Hidayat SHut.(RICO)

Marwan Minta RKA Tidak Menyimpang Dari REL Lahat, Jurnal Sumatra- Melalui program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemerintahan Kabupaten Lahat dibawah kepemimpinan H Saifudin Aswari Riva’i SE, dan Marwan Mansyur SH MM (SAMA) menargetkan ‘Lahat Bangkit’ pada tahun 2018 mendatang. “Sejak kami dipercaya masyarakat memimpin Lahat ini, kami dari pasangan H Saifudin Aswari Riva’i SE, dan Marwan Mansyur SH MM (SAMA), menargetkan Lahat Bangkit 2018,” ujar Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur, SH, MM, belum lama ini. Orang nomor dua di Kabupaten Lahat ini, saat memimpin apel dihadapan ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Lahat menyampaikan, kepada segenap jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Lahat, agar segera menyelesaikan dan menyusun rencana kegiatan anggaran (RKA) di instansi masing masing. “Silahkan membuat RKA sesuai dengan kebutuhan pembangunan, dan jangan sampai RKA itu menyimpang dari rel. Kemudian saya ingatkan kembali kepada semua SKPD, supaya tetap selalu berkoordinasi atara instansi yang satu dengan instansi yang lain,” pesan Marwan dihadapan seluruh Pegawai yang ada. Selain itu, Marwan mengajak serta dapat mendukung Visi dan Misi Pemerintah, yang dalam hal ini Bupati Lahat, untuk menuju pencapaian Lahat Bangkit 2018. Menurutnya, dengan tertib anministrasi di dalam penyusunan serta penerapan anggaran yang d sertai dengan koordinasi dan tanggung jawab. Maka cita cita pembangunan di Kabupaten Lahat akan tercapai. “RPJMD Lahat 2013 – 2018 adalah program menuju “Lahat Bangkit”. Untuk itu, mari kita sama sama mendukung program Visi dan Misi Pak Bupati Lahat ini,” tegas Marwan, kepada semua jajaran PNS di Kabupaten Lahat. (Din)

Dinkes: Kabut Asap Dapat Menimbulkan ISPA Lahat, Jurnal Sumatra-Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Kabid Pengendalian Kesehatan, Taufiq M Putra SKM MM meminta masyarakat Kabupaten Lahat untuk mengurangi beraktivitas diluar rumah, menyusul kabut asap pekat yang menyelimuti Kabupaten Lahat belakangan. Selain itu dia juga meminta warga untuk aktif memakai masker saat berpergian, terutama bagi pengedara roda dua, karena dikhawatirkan terserang Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), akibat terhisap asap dan debu jalanan. “Kabut asap yang menyelimuti Lahat saat ini kemungkinan disebabkan oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja membakar lahan. Oleh karena itu, kami sarankan agar warga jangan banyak beraktivitas di luar rumah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Taufiq M Putra SKM MM, belum lama ini, dibincangi wartawan. Menurut Taufiq, kabut asap yang mulai menyelimuti udara Kabupaten Lahat ini, cukup pekat, karenanya, masyarakat ketika keluar rumah harus mengenakan masker, sehingga kabut asap sisa pembakaran tersebut tidak terhirup. “Sebab, kita khawatirkan akan menimbulkan sesak napas, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), terlebih lagi sejauh ini telah memasuki musim kemarau, jadi sangat rentan sekali terkena penyakit pernapasan,” tambahnya. Untuk katanya, Dinkes Kabupaten Lahat akan berkoordinasi dengan instansi terkait terkait pembagian masker gratis. Dia juga meminta dinas/instansi terkait untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan di Kabupaten Lahat. (Din)

Identitas Korban Fuso Adu Kambing Belum Terungkap KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Pasca Kecelakaan yang menewaskan 5 orang dan satu kritis di Desa desa sriguna kecamatan teluk gelam OKI sampai saat ini ada satu korban yang masih belum terungkap identitasnya. Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, polisi sampai saat ini masih belum dapat mengungkap satu korban pasca Kecelakaan yang menewaskan 5 orang dan satu kritis di Desa desa sriguna kecamatan teluk gelam OKI dua hari lalu. Menurut Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat didampingi kasat lantas AKP Haris Batara Simbolon kemarin senin (13/10/14) mengatakan, sampai saat ini kami masih mencoba mengungkap satu identitas korban Pasca Kecelakaan yang menewaskan 5 orang dan satu kritis di Desa desa sriguna kecamatan teluk gelam OKI

kemarin, terangnya. Menurutnya pihaknya tidak menemukan identitas berupa KTP, SIM ataupun yang lainnya sehingga kita kewalahan menghubungi pihak keluarga, namun walaupun demikian kami terus menyelidikinya sampai korban tersebut dapat diketahui keluarganya. Ujarnya. Dikatakannya, saat ini mayat korban masih di rumah sakit umum kayuagung (RSUD) sambil mencoba menemukan keluarga korban, jelasnya. Ia berharap kepada pengendara khususnya roda empat dan roda

dua agar hati-hati mengingat jalan lintas timur saat ini masih dibayangbayangi asap tebal, tuturnya. Ada tiga titik dikabupaten OKI ini khususnya yang harus diwaspadai saat berkendaraan yakni, di tikungan air jernih, dabuk rejo dan tugu jaya kabupaten OKI, karena daerah ini selain daerah rawan kecelakaan juga tikungannya yang sangat tajam, pangkasnya. Sementara itu Direktur rumah sakit umum dr.Fikram membenarkan jika sampai saat ini korban Pasca Kecelakaan yang menewaskan 5 orang dan satu kritis di Desa desa sriguna kecamatan teluk gelam OKI sampai saat ini ada satu korban yang masih belum terungkap identitasnya sehingga masih berada di rumah sakit umum kayuagung OKI,” ujarnya. (RICO)

Polres OKI Tahan Kades Jungkal KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Setelah melakukan penyidikan selama beberapa bulan, Penyidik Unit Pidana Khusus, Sat Reskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (15/10/2014) akhirnya menahan oknum Kepala Desa (Kades) Jungkal, Kecamatan Pampangan OKI, A Rapik karena melakukan penyelewengan alokasi dana desa (ADD) dan dana bantuan gubernur (Bangub). Menurut pantauan wartawan, tersangka memenuhi panggilan penyidik sejak Selasa (14/10/2014) siang, setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka langsung ditahan oleh Penyidik Unit Pidsus Polres OKI. Kapolres OKI AKBP, Erwin Rachmat didampingi Kasat Reskrim

Polres OKI, AKP N Ediyono mengatakan, berdasarkan hasil audit yang diterima dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terjadi indikasi kerugian negara sebesar Rp. 165 juta dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Gubernur (bangub) sejak tahun 2009 hingga 2013. Menurut Kasat, berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka dan beberapa saksi-saksi tersangka diduga telah menilep dana ADD yang semestinya diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur desa dan sarana fisik justru tidak dibangunkan, demikian juga dengan tunjangan perangkat desa, lembaga adat yang tidak dibagikan. “Dana perangkat desa ini sebagian ada yang digelapkan dan tidak dibagikan kepada yang berhak

dan begitu juga dana Hansip juga tidak serahkan, kemudian dana ADD sebagian untuk dipergunakan bukan untuk semestinya tetapi dialihkan untuk yang lain,” ujar Kasat didampingi Kanit Pidsus Ipda Jailili SH. Dijelaskannya, penahanan tersangka ini dilakukan karena berbagai pertimbangan, salah satunya dikhawatirkan akan mempersulit proses penyidikan serta dapat menghilangkan barang bukti.“ Terpaksa kita tahan selama 20 hari kedepan guna mempermudah proses hukum selanjutnya,” Timpal Kanit. Oknum Kades Jungkal ini tersandung kasus penggelapan ADD dan Bangub yang dilaporkan warga desanya ke Polres OKI pada 30 Desember 2013 lalu. Selain dugaan penyalahgunaan ADD, sebelumnya

juga ada dugaan pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat peserta plasma, yang dipungut satu surat plasma sebesar Rp200 ribu, selain itu juga ada dugaan pungli pemasangan listrik tenaga surya (PLTS), dimana warga dipungut Rp400.000-Rp600.000. Sementara itu, Kades Jungkal A Rafik, saat dimintai keterangan Penyidik, mengakui jika dirinya menggelapkan Alokasi Dana Desa dan Bangub, sejak tahun 2009.” Saya menjabat Kades sejak tahun 2009, memang ada gaji perangkat yang tidak semuanya saya bagikan, kemudian ada anggaran dana yang saya alihkan untuk beli tenda dan sebagainya, saya aku saya salah dan siap bertanggung jawab di hadapan Hukum,” Katanya ketika di wawancara. (RICO)

71 Kendaran Terjaring Razia Satlantas Polres OKI

Keroyok Tetangga, Abdul Majid Malah Tewas KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra- Abdul Majid (24) Cs warga Kelurahan Mangun Jaya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meregang nyawa saat terjadi bentrok dengan tetangganya. Sementara pelaku Kasandi (34) yang tak lain adalah tetangga korban, usai menikam Majid langsung melarikan diri. Informasi yang dihimpun, Rabu (15/10/2014) menyebutkan menjelang Magrib, pelaku dikeroyok oleh keluarga korban sebanyak 4 orang. Namun, pelaku saat itu bisa menghindari pukulan dan sabetan senjata tajam dari pengeroyokan tersebut. Saat saling pukul, korban Abdul Majid terkena tusukan pisau pelaku Kasandi yang menghunuskan kebagian hulu hati. Sehingga korban terjatuh dan tak berdaya.sementara keluarga Abdul Majid terus menyerang pelaku, namun sayangnya, meski berulang kali Pedang dan pisau mengenai pelaku, namun tak dapat menggores kulit pelaku. “Pelaku diduga dikeroyok oleh empat orang dari keluarga korban. Kejadian itu, seketika dan berakhir tegang,” kata Kapolsek Kayuagung AKP Hendra Gunawan didampingi Kanit Intel Indra SH. Dari kejadian itu, korban mengalami luka tusuk dibagian hulu hati sebanyak 1 liang. Korban meninggal dunia saat diperjalanan menuju rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayuagung.” Motif pelaku diduga dendam lama, pelaku bernama Kasandi, identitas pelaku sudah diketahui, saat ini pelaku melarikan diri,” ujarnya. Mengenai tempat kejadian, sekarang ini sudah kondusif, tetapi pihak kepolisian masih tetap berjaga-jaga, karena korban dan pelaku ini masih bertetangga. Maka itu, jangan sampai ada gejolak diantara keluarga mereka. “Kita jaga jangan sampai keluarga mereka melakukan pengrusakan terhadap rumah korban, maupun serangan,” tuturnya seraya kini pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembunuhan. (RICO)

7

jurnal sumsel

Jembatan Penghubung Desa DabukMakmur Memprihatinkan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Jembatan kayu yang menghubungkan antar Desa DabukMakmur –Balian Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI butuh perhatian Pemkab OKI. Pantauan Jurnal Sumatra dilapangan belum lama telihat kondisi jembatan yang terbuat dari kayu dengan panjang 15 meter yang membentang diatas Sungai Dabuk Putih kondisinya sangat memprihatinkan . Padadal fungsi jembatan itu sangaty vital sebagai sarana penghubung dua desa. Aliaman(30) penjaga jembatan tersebut mengaku sudah hampir empat tahunan menjadi sukarelawan perbaikan jembatan itu, sambil meminta sumbangsih suka rela dari pengguna jembatan.“ Kami meminta bantuan pada pengguna jembatan ini yang besarannya tidak di paksakan tapi kebanyakan imereka memberi Rp.1000 hingga 2000,ini hanya untuk beli papan dan paku pak ,dan juga ia mengungkapkan kalau jempatan ini sudah sering diambil photonya oleh berbagai orang yang mengaku sebagai wartawan,dan LSM, bahkan juga dari pihak perusahaan, namun tidak ada hasilnya samasekali,kalau bapak ingin photo-photo juga silahkan tak apa-apa walaupu hanya untuk ikoleks di HP saja” ungkapnya. Kades Dabuk Makmur Abu Hasan ketika ditemui dikediamannya menerangkan ,kalau jembatan ini sangat vital bagi warga Desa Dabuk Makmur dan juga Desa Balian karena ini jalan alternatif yang menghubungkan kedua desa tersebut . Di kuinya memang ada jalan utama,akan tetapi jaraknya cukup jauh serta juga sangat rawan kriminalitas dan sering terjadi penodongan. Sedangkan kalau jalan alternatif ini kondisininya sangat aman.”Jalaur in iibisa menghemat perjalanan sekitar10 kilo meter dan dari segi waktunya lebih cepat sekitar 30 menit dari pada jalur utama itu,”ungkap kades Abu Hasan. Kades meminta kepada Pemkab OKI untuk dapat membangun jembatan tersebut secara pernanen, sehingga masyarakat kedua desa dapat leluasa melintasinya. (Heri)

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Anggota Satlantas Polres OKI kembali menggelar razia kendaraan roda dua dan roda empat. Razia yang digelar di Jalan Yusuf Singadekane Kayuagung, Selasa (14/10/2014), berhasil menjaring sebanyak 71 kendaraan yang tak memiliki kelengkapan administrasi. Kasat Lantas Polres OKI, AKP Haris Batara SIK melalui KBO, Iptu Amalia mengatakan, razia yang dilakukan ter¬sebut berhasil mengamankan 71 kendaraan roda dua dan roda empat. Amalia menambahkan, dalam razia itui selain memberikan tindakan berupa penilangan, anggota Satlantas Polres Oki juga memberikan 47 surat teguran pengguna kendaraan yang menurut masih ringan dalam pelanggaran tersebut.“ Razia yang digelar dengan waktu singkat ini pun dilakukan untuk penertiban kendaraan atau pengguna jalan yang tidak tertib dalam berlalulintas dan untuk menekan angka kecela¬kaan lalu lintas dan Ini merupakan program rutin yang akan terus dilakukan. Namun untuk waktunya dan tempat belum dapat kita pastikan,” ujarnya. Amalia menambahkan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk pengguna kendaraan sudah bisa dikatakan disiplin, namun masih banyak juga kendaraan yang masih melanggar lalulintas.” Ya kita harapkan kepada masyarakat atau pengguna kendaraan agar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalulintas, disiplinlah dalam berlalulintas jangan hanya waktu ada polisi, namun dsisiplinlah berlalulintas karena timbul dari diri sendiri. (RICO)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Kesan Riedl Melihat Evan & Maldini Berlatih

TANGERANG – Jumat ini, untuk kali pertamanya dua pemain Timnas (Tim Nasional) U-19, Evan Dimas dan Maldini Pali, ikut berlatih bersama Timnas senior Indonesia. Dalam pemusatan latihan atau Training Camp (TC) yang diadakan di lapangan sepakbola Sekolah Pelita Harapan (SPH) itu, keduanya tampak telah berbaur dengan pemain lainnya. Meski telah bergabung dan ikut berlatih setelah pulang dari Myanmar di eventPiala AFC U-19, baik Evan maupun Maldini terlihat antusias mengikuti TC akhir tahap pertama dalam pantauan Okezone (17/10/2014). Akan tetapi pelatih Tim Garuda, Alfred Riedl tak menuntut banyak dari kedua pemain tersebut dan membebani mereka, terutama setelah kegagalan di Piala AFC. Juru taktik asal Austria itu hanya ingin melihat kualitas yang dimiliki Evan dan Maldini secara langsung saat berlatih di bawah arahannya. “Kami tak terlalu mengharapkan sesuatu yang berlebihan dari mereka, karena kami tahu mereka sejak bulan lalu. Tentu kami tahu mereka sangat bertalenta, dan tak ada sesuatu hal spesial yang harus mereka perlihatkan kepada kami. Namun kami bisa melihat mereka dan tahu bahwa Evan memang pemain bertalenta,” terang Riedl setelah berlatih kepada wartawan. “Hari ini kami cuma melihat apa yang bisa mereka lakukan saat berlatih, namun tidak ada hubungannya jika mereka dipilih atau tidak, karena ini memang keputusan yang telah kami buat sebelumnya,” lanjutnya. Riedl melanjutkan bahwa Senin tanggal 20 mendatang, ia akan mengumumkan pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC tahap kedua yang berlangsung hingga akhir bulan Oktober. Riedl bersama staf kepelatihannya, telah mengantongi sejumlah nama untuk dipanggil nanti. “Kami tahu siapa yang akan pergi bersama kami atau tidak. Satu hari tak dapat menentukan (pemanggilan Evan dan Maldini), tapi mungkin kami memasukkan salah satu atau keduanya ke daftar pemain yang dipanggil tanggal 20 mendatang,” pungkasnya. (okz)

Fokus ke Eibar, Kesampingkan Rekor Messi & El Clasico

“Kami tak terlalu mengharapkan sesuatu yang berlebihan dari mereka, karena kami tahu mereka sejak bulan lalu. Tentu kami tahu mereka sangat bertalenta, dan tak ada sesuatu hal spesial yang harus mereka perlihatkan kepada kami. Namun kami bisa melihat mereka dan tahu bahwa Evan memang pemain bertalenta,” terang Riedl

Jalan Terjal Los Merengues Pertahankan Gelar berupa klub Segunda Division B, Cornella, leg pertama akan diadakan pada 29 Oktober mendatang. Jika Madrid berhasil menang, Atletico atau L’Hospitalet yang akan menjadi lawan berikutnya. Adapun Barcelona akan bertemu Huesca, jika menang mereka akan berjumpa Real Valladolid atau Elche. Kemenangan di dua laga tersebut akan membawa Lionel Messi dkk bertemu antara duo Madrid di perempatfinal. Berikut hasil lengkap drawing Copa del Rey 2014-2015:

“Kami belum membicarakan tentang rekor apa pun. Semua yang menarik bagi kami adalah kolektivitas tim. Saya juga tidak mendengar komentar tentang hal itu di kamar ganti. Fokus kami adalah meraup tiga poin melawan Eibar. Target kami adalah kemenangan, tidak lebih,” BARCELONA – Luis Enrique menegaskan fokus Barcelona saat ini adalah partai melawan Eibar, Minggu (19/10/2014). Sang entrenador menyebut pasukannya masih belum memikirkan laga akbar El Clasico ataupun Lionel Messi yang sedikit lagi mencetak rekor. Selain berita mengenai partai melawan Eibar di Cam Nou, Lionel Messi yang hanya membutuhkan dua gol lagi untuk menyamai rekor gol Telmo Zarra juga menjadi pembicaraan hangat. Selain itu, Blaugrana juga tengah menyongsong laga melawan Real Madrid pada akhir pekan depan. Jelas, level Barcelona dengan Eibar bak langit dan bumi, namun itu tetap tidak membuat konsentrasi atas sang calon lawan berkurang sedikit pun. Enrique lantas menegaskan agar para pemainnya fokus, dan konsentrasi tidak kabur akan hal lain selain bertanding di atas lapangan hijau. “Kami belum membicarakan tentang rekor apa pun. Semua yang menarik bagi kami adalah kolektivitas tim. Saya juga tidak mendengar komentar tentang hal itu di kamar ganti. Fokus kami adalah meraup tiga poin melawan Eibar. Target kami adalah kemenangan, tidak lebih,” kata Enrique, seperti dilansir Soccerway, Sabtu (18/10/2014). “Kami akan melakoni laga-laga berbeda dalam waktu singkat. Jadi, saya harus sadar akan apa pun; performa pemain, perjalanan jauh yang mereka hadapi, apa yang saya lihat saat latihan, lawan selanjutnya seperti apa. Para pemain sudah terbiasa akan rumor. Apa yang bisa saya jamin adalah, mereka akan bermain tanpa ada gangguan,” lanjutnya. (okz)

MADRID – Real Madrid akan menemui hadangan sulit dalam upaya mempertahankan gelar Copa del Rey musim ini. Jika menilik hasil drawing 32 besar, Los Merengues kemungkinan besar akan berjumpa Atletico Madrid dan Barcelona di dua fase selanjutnya. Dalam petualangan merebut gelar

Copa del Rey musim lalu, Madrid mengentaskan Atletico maupun Barcelona. Menghancurleburkan rival sekota dengan kemenangan agregat 5-0, kemudian unggul dramatis 2-1 atasBlaugrana di babak semifinal. Partai pertama yaitu babak 32 besar, Iker Casillas dkk akan menemui hadangan

Huesca vs Barcelona, Real Valladolid vs Elche, L’Hospitalet vs Atletico Madrid, Cornella vs Real Madrid, Cadiz vs Villarreal, Real Oviedo vs Real Sociedad, Real Betis vs Almeria, Getafe vs Eibar, Deportivo La Coruna vs Malaga, Albacete vs Levante, Las Palmas vs Celta Vigo, Alcoyano vs Athletic Bilbao, Rayo Vallecano vs Valencia, Alaves vs Espanyol, Granada vs Cordoba, Sabadell vs Sevilla. (okz)

El Clasico, Enrique Ragukan Kebugaran Suarez BARCELONA – Larangan bertanding Luis Suarez akan berakhir pada tanggal 25 Oktober mendatang, hari yang sama ketika laga Barcelona melawan Real Madrid dihelat. Pemain berjuluk El Pistolero itu pun disebut-sebut bakalcomeback pada laga bertajuk El Clasico tersebut. Seperti diketahui, Suarez harus menerima kenyataan pahit berupa sanksi selama empat bulan terkait perilaku negatifnya saat di Piala Dunia Brasil lalu. Ya, ia tertangkap kamera menggigit bahu Giorgio Chiellini saat Uruguay dan Italia bentrok di babak penyisihan. Meski berstatus bintang dan Barcelona akan menjalani laga berat melawan Madrid, tapi masih belum bisa dipastikan bahwa Suarez akan diturunkan pelatih Luis Enrique. Sang entrenador meragukan kebugaran eks bintang Liverpool itu yang sudah lama tidak bermain di laga kompetitif. “Saya melihat Luis Suarez berlatih setiap hari. Sulit untuk mengatakan jika kondisinya 80 persen, 90 persen, atau

100 persen. Tapi, yang saya tahu adalah dia sedang berada di kondisi yang bagus,” kata Enrique, seperti dilansir Goal, Sabtu (18/10/2014). Usai bicara tentang Suarez, mantan pelatih Celta Vigo ini buka suara mengenai persaingan ketat di lini depan tim asuhannya. “Ini adalah masalah, tapi saya merasa diberkati memiliki pemain-pemain ini. Fantastis dan luar biasa memiliki kompetisi seperti itu.” Enrique lantas membeberkan kondisi terkini salah satu pilar andalannya, Pedro Rodriguez. Ia menjamin pemain berusia 27 tahun itu akan start dalam laga melawan Eibar, Minggu (19/10/2014). “Dia latihan setiap hari dan sedang dalam 100 persen, dan saya membeberkan bahwa dia akan start (melawan Eibar). Sebenarnya, itu tidak normal jika saya membocorkan, tapi saya sudah melakukannya. Saya tidak tahu dari mana berita sampah mengenai kebugarannya, karena sejauh ini dia dalam bentuk terbaik,” tutup Enrique. (okz)


• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Hiburan Kito 9

Raffi Ahmad Siap Digugat Cerai Nagita Slavina, Jika...

JAKARTA – Raffi Ahmad telah sah menjadi suami Nagita Slavina setelah membaca ijab kabul dengan lancar. Namun, Raffi bersedia digugat cerai. Tidak lama kemudian, Nagita muncul dari tempat peristirahatannya menuju meja akad nikah. Bersama Nagita di sampingnya, Raffi membaca janji nikah. Ada empat janji yang Raffi sampaikan di depan penghulu, dan dua saksi. Dia berjanji, akan menggauli istrinya sesuai ajaran Islam, menafkahi Nagita, dan berjanji tidak melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga. “Sesudah akad nikah, saya Raffi Faridz Ahmad bin Munawar Ahmad, berjanji saya sepenuh hati. Satu: Saya mempergauli istri saya dengan baik menurut ajaran syariat agama Islam. Dua: Apabila meninggalkan istri dua tahun berturut-turut, dan tidak menafkahinya, dan anak kami. Tiga: Menyakiti badan jasmani dan rohani. Dan keempat: Membiarkan istri saya enam bulan lamanya. Saya ridho jika istri saya mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama,” kata Raffi membacakan janji nikah. Tidak hanya menerima gugatan cerai dari Nagita, Raffi pun memahami gugatan cerai itu menandakan telah jatuhnya talak satu kepada sang istri. Dia pun siap mengganti uang pendaftaran yang dibayarkan Gigi dengan mengganti, dan disumbangkan ke badan amil zakat setempat. “Kemudian jika gugatan diterima, maka telah jatuh talak satu dari saya. Dan saya mengganti uang pendaftaran itu ke badan amil zakat untuk keperluan ibadah,” tandasnya. (okz)

Tantri “Kotak” Usung Pesta Rakyat di Resepsi Pernikahan JA KA R TA - B a ny a k p a s a n gan menginginkan sebuah pesta pernikahan yang megah karena dianggap merupakan momen besar dan sakral. Namun, Tantri “Kotak” dan Arda “Naff ” akan mengusung konsep pesta rakyat

di hari pernikahannya pada 26 Oktober 2014. “Saya dari dulu memang pengen resepsi pernikahan pesta kebun. Kebetulan pas nemu tempat yang ada unsur Jawa dan ada tamannya. Secara garis besar ada unsur Jawa

Orang Bandung, Ridwan Kamil Jadi Saksi Raffi Ahmad & Nagita BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, akan menjadi saksi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Jakarta, Jumat (17/10/2014). Pria yang akrab disapa RK itu jadi saksi dari pihak Raffi. “Besok jadi saksi. Saya mah datang akad saja, kemudian balik lagi. Saya saksi nikah Raffy Ahmad, Pak JK (Jusuf Kalla) saksi nikah perempuan,” kata Ridwan Kamil (RK) di Balai Kota Bandung, Kamis (16/10/2014). RK mengaku jadi saksi karena diminta langsung oleh Raffi yang kebetulan sering bertemu dengannya. “Saya diminta langsung oleh Raffi. Kan kebetulan sering bertemu di acara televisi,” ungkapnya. RK menegaskan, dia mau jadi saksi bukan karena Raffi seorang artis. “Yang penting dia warga Bandung. Saya hanya mau jadi saksi nikah warga Bandung,” jelasnya. (okz)

jerami sebagai pelaminan. Sejauh ini, Tantri mengaku persiapan pernikahannya telah hampir rampung 100 persen. Mereka menyiapkan undangan untuk 500 orang tamu undangan. (okz)

Olga Lidya Ngebet Selfie Bareng Jokowi

Twerking Dihujat, Miley Cyrus Bikin Goyang Baru LOS ANGELES - Miley Cyrus dikenal sebagai penyanyi yang kerap melakukan aksi twerking hampir disetiap konsernya. Namun tampaknya Miley siap menghilangkan goyangan yang telah menjadi ciri khasnya itu. Salah satu bukti pelantun Wrecking Ball itu menghilangkan aksi twerking-nya berawal sebuah video yang diunggah salah satu penarinya. Video tersebut memperlihatkan goyangan terbaru Miley. Dalam sebuah acaramusik di Australia, Miley menunjukkan goyangan terbarunya. Ia menuturkan sudah melakukan goyangan terbarunya itu di beberapa konser terakhirnya, salah satunya di Australia. “Aku sudah mulai melakukanny akhir-akhir ini,” ucap Miley seperti dikutipBillboard. Aksi twerking Miley memang kerap mendapat hujatan dari berbagai kalangan. Aksinya tersebut dinilai lebih mengarah ke pornografi. Bahkan saat menggelar konser di Meksiko, Miley dituntut penjara dan mebayar sejumlah denda karena penarinya melakukan aksi twerking sambil memegang bendera Meksiko. (okz)

dan pesta rakyat,” ucap Tantri saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Tantri membocorkan konsep tradisional dalam resepsi pernikahannya. Dia telah merancang sebuah “rumah rakyat” yang beratapkan

Reza Rahadian Lelah Lihat Perseteruan Sineas Tanah Air JAKARTA - Reza Rahadian merasa heran masih ada sineas yang bersikap sinis bahkan cenderung anti kepada penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI). Di mata bintang film Habibie dan Ainun ini, perhelatan FFI setiap tahunnya terus membaik. Reza yang didapuk sebagai Duta FFI 2014 mengklaim penjurian FFI kali ini sama seperti Piala Oscar. “Ketika ketika masuk dewan juri itu selera, jadi bukan soal politis atau kepentingan lain. Bagi saya pemikiran seperti itu terlalu dangkal. Sekarang proses penjuriannya cukup fair dan rujukannya dari Piala Oscar,” ujarnya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta. Reza pun mengaku sudah jengah melihat perseteruan antar sineas karena berbeda pendapat soal hasil pemenang FFI. Baginya, sudah saatnya para pelaku industri perfilman bersatu demi kemajuan film Tanah Air. “Terus terang saya letih melihat kubu-kubuan yang selama ini terjadi. Ada yang mendukung dan ada yang tidak. Menurut saya sebuah festival film jangan dikotak-kotakkan,” katanya. Tahun ini, FFI digelar pada 6 Desember 2014 di Palembang. Hasil penilaian dewan juri film berjumlah 100 orang nantinya akan dikirim ke akuntan publik independen, Deloitte. Dengan begitu, objektivitas hasil penilaian dewan juri diharapkan lebih maksimal. (okz)

Presiden Indonesia terpilih 2014-2019, Joko Widodo akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Antusias pun dirasakan oleh artis cantik Olga Lydia untuk selfie bareng. Serangkaian acara sudah dipersiapkan untuk menyambut Presiden Indonesia Terpilih yang akrab disapa Jokowi itu. Mulai dari kirab budaya sampai berakhir dalam pesta rakyat di Monas. Olga sendiri mengaku sudah tak sabar untuk bisa selfie bareng Jokowi. Ia mengaku sudah lama ingin melakukan hal tersebut tapi memang belum pernah terwujud. “Aku akan ada di Monas nanti di pesta rakyat. Aku pengen selfie sama Jokowi,” ucap Olga ditemui di Plaza Indonesia beberapa waktu lalu. “Waktu itu pengen selfie tapi belum pernah di Istana,” lanjutnya. Adanya pesta besar menyambut Jokowi sebagai presiden, dikatakan Olga ini tanda kalau mantan guberbur DKI Jakarta itu adalah presiden istimewa. Terlebih pemilihan presiden kali ini sangat seru. “Saya pikir ini adalah satu petunjuk adalah ini presiden yang dari rakyat dan dari hati rakyat,” ucap Olga. Dengan adanya presiden baru, Olga berharap masyarakat Indonesia bisa lebih dewasa dan tenang. Semua harus bergotong royong menjaga kedamaian Indonesia. “Masyarakat mendewasakan politik dan tidak hirau dengan masalah politik. Suka tidak suka keputusankeputusan politik kita mempengaruhi kehidupan,” harapnya. (okz)

NOAH dan Cakra Khan Berjaya di Anugerah Planet Muzik 2014

Jakarta - Ajang penghargaan musik satu rumpun, Anugerah Planet Muzik kembali digelar tahun ini. Beberapa nama musisi Indonesia pun sukses membawa piala di ajang tahunan ini. Diantar pemenang dari Indonesia, ada dua nama musisi Tanah Air yang sukses mencuri perhatian di ajang yang tahun ini digelar di Singapura pada Jumat (17/10) malam lalu itu adalah NOAH dan Cakra Khan. Keduanya sama-sama membawa pulang dua piala. NOAH sukses meraih piala di kategori ‘Band Terbaik’ dan ‘Artis Paling Populer’. Sedangkan untuk Cakra Khan sukses meraih ‘Lagu Terbaik APM’ dan ‘Lagu Terbaik (Indonesia)’ untuk lagunya ‘Setelah Kau Tiada’. Selain kedua nama tersebut, deretan musisi Indonesia lainnya juga sukses membawa pulang piala. Sebut saja Tulus yang untuk pertama kalinya membawa pulang piala di kategori ‘Artis Baru Terbaik (Laki-Laki)’ selanjutnya Fatin Shidqia Lubis sukses meraih ‘Lagu Paling Populer’. Kemudian nama Judika juga didaulat menjadi ‘Artis Terbaik (Laki-laki)’ di APM 2014. Dan, terakhir ada duet Rossa dengan Hafiz dalam lagu ‘Salahkah’ sukses meraih ‘Duo/Kumpulan Terbaik’ (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Panglima TNI Lepas Satgas MTF Konga XXVIII-G/UNIFIL ke Lebanon “Pahami aturan pelibatan, komando dan kendali komando CTF-448 guna menghindari kesalahpahaman antar unit tugas dan guna menghindari kerugian personel dan materil serta pahami misi MTF adalah sarat dengan misi politis, diplomatis, strategis dan misi taktis, yang menuntut kesatuan komando dan disiplin para prajurit sekalian”, ujar Panglima TNI. SURABAYA, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/10/2014). Satgas MTF Konga XXVIII-G/UNIFIL dipimpin Letkol Laut (P) I Gung Putu Alit Jaya dengan kekuatan 100 personel TNI AL, terdiri dari 88 personel awak kapal perang, pilot dan kru Heli sebanyak 7 personel, perwira kesehatan, Kopaska, penyelam dan perwira intelijen serta perwira penerangan masing-masing 1 orang. Di samping itu, Satgas juga diperkuat dengan 1 Heli Bolkow BO-105/NV-410 dari Pusat Penerbang Angkatan Laut (Puspenerbal), Surabaya. Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa, misi ini merupakan misi lanjutan ketujuh bagi Indonesia, setelah Dewan Keamanan PBB memperpanjang mandat tugas UNIFIL hingga 31 Agustus 2015, melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2172 tahun 2014. Pada resolusi tersebut, Dewan Keamanan PBB menyambut dialog lanjutan dan perluasan kegiatan terkoordinasi antara UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon. Hal ini mendorong negara-negara anggota PBB untuk mendukung Tentara Nasional Lebanon dalam meningkatkan kemampuannya dan menegaskan kembali seruannya bagi pembentukan zona bebas senjata, selain yang menjadi tanggungjawab UNIFIL di Lebanon Selatan. Panglima TNI memberikan penekanan kepada seluruh awak kapal bahwa sebagai prajurit yang sedang melaksanakan tugas operasi di lapangan harus selalu membekali diri dengan pengetahun terkait role of engagement, dan/ atau terkait dengan otoritas UNIFIL untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan di daerah operasi. Di sisi lain ABK KRI SIM-367 sebagai bagian unit kerja MTF UNIFIL, harus membekali diri dengan keterampilan teknis dalam konteks membantu peningkatan kemampuan Tentara Nasional Lebanon, sesuai kemampuan dan batas kemampuan yang dimiliki. “Pahami aturan pelibatan, komando dan kendali komando CTF-448 guna menghindari kesalahpahaman antar unit tugas dan guna menghindari kerugian personel dan materil serta pahami misi MTF adalah sarat dengan misi politis, diplomatis, strategis dan misi taktis, yang menuntut kesatuan komando dan disiplin para prajurit sekalian”, ujar Panglima TNI. Tugas utama KRI SIM-367 sebagai unsur MTF adalah membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara ilegal di perairan Lebanon sesuai mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701 tahun 2006. Selama penugasan, KRI SIM-367 secara aktif akan berkontribusi kepada Maritime Task Force/UNIFIL dengan melaksanakan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF) - Navy maupun unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL lainnya di wilayah perairan Lebanon. Dalam misi ini, KRI SIM-367 merupakan penugasan yang kedua, yang pertama tahun 2011 sukses menjalankan misi yang sama. KRI SIM-367 melaksanakan tugas selama 10 bulan di perairan Lebanon, dengan 2 bulan pelayaran pergi-pulang dan 8 bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon. Rute pelayaran menuju Lebanon, yaitu Surabaya-Jakarta-BelawanColombo (Srilangka)-Salalah (Oman)-Port Said (Mesir) dan Beirut (Lebanon). (puspen TNI)

Moeldoko Berikan Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014

JAKARTA, Jurnal SumatraPanglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Menhan RI, Kasal, Kasau dan Aspers Kasad beserta para pejabat teras TNI memberikan penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 kepada peserta yang telah berhasil menjadi pemenang lomba penghargaan inovasi, di Mabes TNI Cilangkap, Minggu malam (12/10/2014). Program penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 diselenggarakan oleh Mabes TNI bekerjasama dengan CIS School of Innovation dan Yayasan Planet Inovasi. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang pemberian penghargaan kreativitas dan inovasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Penghargaan Inovasi Panglima TNI (Panglima TNI Innovation Award) mengidentifikasi, mengenali, mengakui, dan mendiseminasi karya inovasi militer yang terkait dan berasal dari lingkungan TNI/luar lingkungan TNI, yang mencakup jenis: inovasi teknologi (technology innovation, high-end innovation) dan inovasi pendekatan kemanusiaan, serta inovasi SDM (human-

approach innovation, low-end innovation). Tujuan kegiatan : Pertama, memberikan apresiasi kepada individu/ tim/satuan militer dan PNS di lingkungan TNI serta individu/ tim/organisasi non militer/di luar TNI yang menciptakan dan atau mengembangkan produk-produk inovatif. Kedua, mendorong tumbuh dan kembangnya ekosistem inovasi di lingkungan TNI dengan memperkuat kerjasama intersektoral antar aktor inovasi, serta memonitor implementasi kebijakan pimpinan TNI tentang inovasi. Ketiga, meningkatkan peran strategis R&D (Research & Development) di lingkungan TNI pada khususnya dan nasional pada umumnya. Jenis Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 yaitu : Tiga Penghargaan Inovasi TNI Alutsista TNI, Tiga Penghargaan Inovasi TNI Non Alutsista, Dua Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan Pemerintah Daerah, Dua Penghargaan Inovasi (Ko-Inovasi) TNI dan Individu/ Tim/ Organisasi/ Lembaga Publik diluar TNI. Dalam kegiatan ini dimeriahkan oleh konser musik Iwan Fals,

Fitri Carlina, Youbi Sister dan penampilan joget dari prajurit TNI. Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, acara tersebut dimaksudkan untuk mencari sumber-sumber inovasi baik di lingkungan TNI maupun di luar TNI, utamanya inovasi yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI. “Saya mau membangun tradisi baru di lingkungan TNI. Acara di Mabes TNI malam ini adalah berkumpulnya tiga marwah yakni marwah disiplin, teknologi serta seni dan budaya,” tegas Panglima TNI. Jenderal TNI Dr. Moeldoko menjelaskan, marwah disiplin menjadi kekuatan TNI, sedangkan marwah teknologi untuk semantiasa menghadirkan teknologi dan produk alutsista dalam negeri. Sementara itu, marwah seni dan budaya dihadirkan agar prajurit TNI memiliki cita rasa. “Terpadunya disiplin, teknologi serta seni dan budaya menjadi kekuatan baru bagi TNI dan prajurit TNI,” kata Panglima TNI. Penerima Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014, yaitu

: Kategori Inovasi Alut TNI AD, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat dengan mata Inovasi “Rancang Bangun Senjata Dopper”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat. Kategori Inovasi Alut TNI AL, diberikan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut, dengan mata inovasi “Pembuatan Prototipe Swamp Boat”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembang an TNI Angkatan Laut. Kategori Inovasi Alut TNI AU, diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, dengan mata inovasi “Pembuatan Bom Tajam BT-500 untuk Pesawat Standar NATO”, diterima oleh Kepala Dinas Penelitian dan Pengembang an TNI Angkatan Udara. Sedangkan untuk Kategori Inovasi Non-Alut TNI AD, diberikan kepada Kapten Ctp Edi Nursantosa, S.Si., M.Sc, dengan mata inovasi“Pendekatan Indeks Vegetasi Citra Satelit Penginderaan Jarak Jauh untuk Mendeteksi Samaran Pasukan di Medan Ter-

tutup”. Kategori Inovasi Non-Alut TNI AL, diberikan kepada Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, S.T., M.T., dan Tim dengan mata inovasi “Rancang Bangun Pos Angkatan Laut Mandiri Energi Guna Meningkatkan Fasilitas Pangkalan di Lokasi Terpencil”. Kategori Inovasi Non-Alut TNI AU, diberikan kepada Kapten Lek Ramayuda Rahmad, S.T., dan Tim dengan mata inovasi “Server DEPOHAR 40 sebagai Integrator Jaring Komunikasi dalam Mewadahi Jaringan C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance)”. Sementara itu untuk Kategori Inovasi Partisipasi Masyarakat, diberikan kepada Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si., Dr. Akhiruddin Maddu, S.Si., M.Si., dan Esa Ghanim Fadhallah, dengan mata inovasi “Material Organik Penyerap Gelombang Radar dari Komposit Penyerap ChitosanHidroksiapatit untuk Aplikasi Militer Modern. Kategori Inovasi Partisipasi Organisasi Publik, diberikan kepada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia, dengan mata inovasi “Siaran Suara Perbatasan

RRI”, diterima oleh Direktur Utama Radio Republik Indonesia, Ibu Rosarita Niken Widiastuti. Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, diberikan kepada Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai “Daerah pendukung tugas pokok dan fungsi TNI di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur”, diterima oleh Bupati Belu, Drs. Wellem Foni, M.Si. Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Provinsi, diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur, sebagai “Kontribusi dan partisipasi Pemerintah Daerah untuk mendukung tugas pokok dan fungsi TNI sekaligus sebagai daerah ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur”, diterima olehGubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Awang Faroek Ishak. Acara penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 dimeriahkan oleh konser musik Iwan Fals. Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan Jaket dan Pohon kepada Iwan Fals dilanjutkan bernyanyi bersama. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Sambungan

11

Dari halaman 1.......

KPK Buru Bansos Mura dan OKI “Enam bulan batas waktu yang diberikan untuk perbaikan dan penyelesaian masalah ini. Jika lewat dari itu, maka kami mohon maaf karena harus ambil tindakan. Jangan salahkan kami, kalau kami akan sidak langsung,” ungkapnya. Bambang menambahkan, selain penggunaan dana hibah dan bansos yang mempunyai masalah. Sektor penerimaan dan belanja menjadi sektor korupsi yang paling diminati oleh Pemerintahan Daerah atau kabupaten kota. “Bansos juga sama ada penyimpangan penggunaan dan peruntukkan. Terjadi juga penggelapan dan fiktif statusnya,” terangnya. [RMOL]

Dari halaman 1.......

Tagihan ADV Pali Terancam Tidak Dibayar erlambatan pembayaran. Bagian humas protocol Pemda PALI, Deni Pramulya SH, ketika dikonfirmasi via sms pukul 20:13 WIB, membalas “coba tanyakan dengan kabag umum”,balasnya singkat. Sementara itu kabag umum Marmansyah saat dikonfirmasi via telepon jum’at (17/10) pukul 20:45 mengatakan,maaf saya sedang dirumah sakit, dengan langsung menutup handphonenya. Marwito carateker Ketua PWI Kabupaten PALI saat dikonfirmasi wartawan membenarkan,” tagihan ADV di Pemkab PALI belum dibayar. “Kita sudah sampaikan keluhan wartawan dari berbagai media kepada kabag umum maupun sekretaris daerah,menurut keterangan kabag umum dan sekda,diminta kepada seluruh wartawan yang mempunyai tagihan advetorial diharapkan bersabar,sekarang sedang kita proses,mudah-mudahan kalau cepat selesai akan kita bayarkan segera,” ucap Wito menirukan Sekda. (wardi)

Pengurus KTNA OKI Diperpanjang KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com - Kepengurusan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Ogan Komering Ilir (OKI) seyogyanya berakhir 2017 diperpanjang hingga 2019. Demikian disampaikanKetua KTNA Sumsel, HM Basir saat melantik Wakil Bupati OKI HM Rifai SE, sebagai ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) OKI periode 2012 – 2019, yang dilaksanakan di Kecamatan Lempuing Kamis (16/10). “Pelantikan pengurus ini memang ada keterlambatan karena kepengurusan yang lama telah habis pada 2012,

namun untuk kepengururusan yang baru ini SK nya baru ditanda tangani jadi periode kepengurusan ini masa baktinya harus ditambah hingga 2019,” Katanya. Bupati OKI Iskandar SE, yang diwakili, BP4K OKI, mengharapkan pengurus KTNA OKI dapat berkomunikasi dengan baik dengan petani di desa agar dapat menyalurkan aspirasi mereka, sehingga petani dan nelayan dapat memecahkan permasalahan petani dan nelayan. Ditambahkannya KTNA merupakan mitra pemerintah dalam memberikan sumbangsih dalam bidang

pertanian dan nelayan. Diharapkannya, KTNA tidak membeli hasil dari luar negeri, karena itu KTNA harus memberikan hasil pertanian dan perikanan bila perlu OKI dapat memberikan sumbangsih terbesar. Sementara itu Ketua KTNA OKI, HM Rifai SE, memprogramkan KTNA OKI nantinya dapat meningkatkan produksi petani, serta menyediakan penampungan padi, pada saat panen, sehingga pada nantinya harga padi dapat dikontrol. karena yang terjadi selama ini, harga padi akan anjlok disaat panen.

Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut KTNA OKI akan tetap menyeimbangkan harga dengan menampung hasil panen para petani. Ketua Panitia pelantikan Alfian dalam laporannya menyampaikan, sesuai dengan surat keputusan KTNA tentang pelantikan pengurus KTNA OKI untuk itu, diadakannya pelantikan KTNA OKI. Hadir dalam pelantikan, kelompok tani yang ada di OKI, diantaranya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Herry Susanto S.Sos, Kepala Dinas Perkebunan Ir Asmar Wijaya.(ata)

Dari halaman 1.......

Diduga Lelang Proyek PU BM OKI Sarat Penyimpangan dimenangkan oleh perusahaan yang didugaKualifikasi Non Kecil. Padahal dalam PERPRES 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua

PERPRES 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan PERKA LKPP No. 6 tahun 2012 tentang JUKNIS PERPRES 70 tahun 2012 serta Peraturan Menteri PU No. 07/PRT/ M/2011 tentang STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN KONSULTASI dengan tegas diatur bahwa Nilai Paket Pekerjaan Jasa Konstruksi bernilai sampai dengan Rp 2,5 Miliar hanya diperuntukkan bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil Adapun paket dimaksud, diantaranya ; paket Peningkatan

Jalan Desa Pematang Jaya (Lanjutan) Kec. Mesuji Makmur, nilai HPS Rp 1.854.802.000,- dimenangkan oleh PT. Rimbang Jaya dengan tawaran sebesar Rp 1.845.629.000,- atau 99,50 % dari HPS ; Peningkatan Jalan Talang Jaya – Sungai Menang (Lanjutan) HPS Rp 1.980.000.000,- juga jatuh ke PT. Rimbang Jaya dengan tawaran sebesar Rp 1.969.000.000,-; Paket Perkerasan Jalan tembus Tanjung Rancing – Celikah (Kayu Agung) HPS Rp 1.553.212.000,- jatuh ke PT. Karya Baru Lestari dengan tawaran sebesar Rp 1.543.472.000, Dipihak lain masih paket dilingkup SKPD Dinas PU Bina Marga OKI, PT. Rimbang Jaya yang merupakan perusahaan Kualifikasi Non Kecil memenangkan pelelangan paket Pemeliharaan Rutin Jalan Dalam Kab. OKI, HPS Rp 5.939.000.000,-. Sementara PT. Karya Baru Lestari memenangkan 2 paket Kualifikasi Non Kecil yakni Renovasi Kantor Bupati OKI, HPS Rp 2.931.177.000,- atau 99,69% dari HPS dan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahap II HPS Rp 3.202.695.000,- dengan tawaran sebesar Rp 3.178.574.000,- atau 99,24% dari HPS. Berhasilnya perusahaan Kualifikasi Non Kecil tersebut menguasai paket –paket pekerjaan yang hanya diperuntukkan bagi Usaha/Kualikasi Kecil tentunya merupakan tanggung jawab POKJA ULP Tak hanya itu, POKJA

Konstruksi ULP diduga juga telah melanggar Pasal 112 Ayat (2) PERPRES 70 tahun 2012 karena dengan sengaja tidak menayangkan pengumuman Pemenang Lelang sejumlah paket Pekerjaan Konstruksi dilingkup SKPD Dinas PU Bina Marga OKI, diantaranya Pembangunan Jalan Lebong Sekalong – Tebing – Kebon Cabe (Cengal) Kode Lelang 959156, HPS Rp 1.187.695.000,- dan Perkerasaan Jalan Desa Suka Mulya (Lanjutan) Lempuing, Kode Lelang 744156, HPS Rp 1.484.937.000,-. Sesuai jadwal yang tercantum dalam Tahapan Pelelangan, kontrak 2 paket tersebut telah ditandatangani pada tanggal 2 Juli dan 23 April 2014 lalu TIDAK ADA PERSAINGAN SEHAT Hasil pelelangan sebagian besar pekerjaan konstruksi tahun 2014 lingkup Dinas PU Bina Marga OKI juga terindikasi sarat persekongkolan dan tidak mencerminkan adanya persaingan sehat antara sesama penyedia jasa. Proses pelelangan yang dilaksanakan sepertinya hanya sekedar formalitas memenuhi PERPRES 70 tahun 2012 Indikasi adanya pengaturan/ persekongkolan terlihat dari minimnya jumlah penyedia jasa yang memasukkan tawaran sementara rekanan yang mendaftar cukup banyak. Dan yang lebih mengundang pertanyaan, penyedia jasa yang memasukkan tawaran untuk setiap paket pekerjaan sepertinya

berada dibawah satu kendali atau perusahaan tersebut hanya dipakai sebagai pendamping Adanya indikasi pengaturan juga terlihat dari Harga Tawaran seluruhnya hampir mendekati nilai HPS atau berada diatas 99% dari nilai HPS dan selisih tawaran hanya berkisar antara 0,1 % sampai 0,2%. Paket konstruksi yang diduga keras sarat Persekongkolan dan Hasil Pelelangan Tidak Mencerminkan Adanya Persaingan Sehat, antara lain : 1. Peningkatan Jalan Lebung Batang – Talang Nangko (Dana DAK Tambahan) (Pangkalan Lampan) HPS Rp 12.410.779.000,-, Pemenang PT. BANIAH RAHMAT UTAMA harga tawaran Rp 12.322.162.000,- atau 99,28% dari HPS. Pemenang Cadangan I PT. CEMERLANG ABADI NUSA harga tawaran Rp 12.349.053.000,(99,30% dari HPS), Pemenang Cadangan II PT. UJAN MAS ABADI, tawaran Rp 12.346.932.000,- (99,48% dari HPS) dan Penawar Terendah IV PT. ALFA AMIN UTAMA harga tawaran Rp 12.349.053.000,- (99,50% dari HPS) 2. Peningkatan Jalan Sp. Kijang – Terusan Menang (Dana DAK Repuler) (SP. Padang) HPS Rp 9.237.300.000,-, Pemenang PT. CEMERLANG ABADI NUSA harga tawaran Rp 9.172.300.000,- (99,30% dari HPS), Pemenang Cadangan I PT. UJAN MAS ABADI, tawaran Rp 9.193.604.000,- (99,52% dari HPS), dan Pemenang Cadangan II PT. FECO

KONSTRUKSI UTAMA, harga tawaran Rp 9.198.690.000,- (99,58% dari HPS) 3. Peningkatan Jalan Ruas Talang Sari – Catur Tunggal (lanjutan) (Mesuji Makmur) HPS Rp 2.969.746.000,-, Pemenang PT. ALFA AMIN UTAMA, tawaran Rp 2.947.549.000,- (99,25% dari HPS), Pemenang Cadangan I PT. FECO KONSTRUKSI UTAMA, tawaran Rp 2.950.079.000,- (99,33% dari HPS), Pemenang Cadangan II PT. CEMERLANG ABADI NUSA, tawaran Rp 2.954.257.000,- (99,47% dari HPS) dan Penawaran Terendah IV PT. UJAN MAS ABADI, tawaran Rp 2.958.200.000,- (99,61% dari HPS) Kepala Dinas PU Bina Marga Kab. OKI Hapis, ST, MM dan Kepala ULP Pemkab OKI yang dikonfirmasi melalui surat No. 09/RedDS/W/10/2014 tanggal 09 Oktober 2014 hingga naskah ini ditulis belum memberikan penjelasan Jika dalam proses Pengadaan Barang/Jasa dilingkup SKPD Dinas PU Bina Marga OKI terbukti terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan maka menurut Pasal 118 Ayat (7) PERPRES 70 tahun 2012, Unit Layanan Pengadaan (ULP) dikenakan Sanksi Administrasi; dituntut ganti rugi; dan/atau dilaporkan secara pidana. Sedangkan terhadap penyedia Jasa disamping Sanksi tersebut juga dikenakan Daftar Hitam (tim)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 332 | Senin 20 Oktober 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Alex Noerdin; Pemprov Sumsel Menyambut Baik Adanya

Penghubung Komisi Yudisial Wilayah Sumsel Palembang, Jurnal Sumatra - Keberadaan penghubung Komisi Yudisial RI di daerah memiliki peran yang strategis dalam rangka mengawal, memacu dan menghentar proses pembangunan daerah dalam aspek hukum. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat menyambut baik dengan adanya penghubung komisi Yudisial di Wilayah Sumatera Selatan. Hal ini disampaikan Gubernur H Alex Noerdin saat menghadiri Pelantikan dan Public Expose penghubung komisi Yudisial Wilayah Sumatera Selatan, Kamis (16/10)Pengadilan Tinggi Jl. Jend Sudirman Palembang. Dikatakannya, Keberadaan Penghubung Komisi Yudisial ini akan berdampak positif pada kenerja penegakan hukum di Indonesia khususnya di Provinsi Sumsel. Pelantikan ini dilaksanakan langsung oleh Ketua Komisi Yudisial RI yang diwakili oleh kepala Bidang Rekrutmen Hakim Taufiqurrohman. Hadir dalam kesempatan ini Wakil ketua pengadilan

tinggi Palembang Sumantri SH MH, serta Anggota PERADIN, sementara Penghubung Komisi Yudisial yg di lantik Zaima Husain SH MH, Muallimin M.Ap, Erlandsyah, SH dan Wiwin Prabudiani S.Sos Dalam Sambutanya Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, dengan adanya penghubung komisi Yudisial wilayah Sumsel ini merupakan langkah yang sangat baik guna memantau perjalanan proses hukum yang berlangsung di Provinsi Sumsel. Diharapkanya, dengan pelantikan ini dapat menjadilkan proses hukum di Sumsel dapat lebih baik lagi kedepannya. “Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan melalui pelantikan ini dapat terwujud dalam membangun proses hukum di Sumsel yang lebih baik lagi,” Ujarnya. Sementara, Kepala Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial RI Taufiqurrohman dalam sambutanya mengatakan, Penghubung Komisi Yudisial ini merupakan lembaga baru yang merupakan kaki tangan dari Komisi Yudisial RI, Dikatakanya, untuk tahun ini ada empat daerah yang

dilakukan pelantikan penghubung Komisi Yudisial diantaranya Pekanbaru, Manado, Kupang dan Palembang. Lanjutnya, keberadaan penghubung komisi Yudisial RI ini memiliki peran yang strategis mengingat komisi Yudisial hanya berada di ibukota Negara. “Sementara, tugasnya untuk melakukan pengawasan perilaku hakim , dengan adanya perwakilan di daerah lebih meringankan tugas komisi pusat,” Terangnya. Taufiqurrohman menambahkan, Keberadaan Penghubung Komisi Yudisial ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyampaikan laporan terhadap dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku hakim untuk diteruskan ke komisi Yudisial. “ Keberadaan perwakilan ini juga meningkatkan efektivitas pemantauan persidangan, melakukan sosialisasi kelembagaan dalam rangka menegakkan kehormatan, keluhan masyarakat serta perilaku hakim,” Ungkapnya. (adv pemprov sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.