Jurnalsumatracetak 335

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 335

Senin 10 November 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Penderita Lumpuh Layu Tak Terpantau Dinkes OKI

Kelakar Wak JuSu + Penderita Lumpuh Layu Tak Terpantau Dinkes OKI - Nunggu laporan nie.... + Preman SPBU Pasangkayu Aniaya Wartawan - Nah dak ngerti gawe wartawan

Maskapai Tunda Keberangkatan Akibat Kabut Asap Palembang, Jurnal Sumatra - Sejumlah maskapai penerbangan menunda keberangkat pesawat tujuan Jakarta akibat tebalnya kabut asap di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, Senin pagi. Maskapai penerbangan itu, Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 101, GA 103, Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0331, JT 341, dan CitiLink, memutuskan menunda keberangkatan karena jarak pandang sekitar 200 meter pada pukul 06.00 WIB. Hingga pukul 08.20 WIB, tak satu pun maskapai penerbangan memutuskan untuk memberangkatkan penumpangnya. Jarak pandang diperkirakan menjadi alasan utama mengingat belum memenuhi standar keselamatan.

Bersambung ke hal 11

Preman SPBU Pasangkayu Aniaya Wartawan Matra, Jurnal Sumatra - Pemuda yang diduga preman suruhan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menganiaya wartawan Kirab Indonesia, Adding Marulu, yang sedang meliput pengisian bahan bakar minyak di daerah itu. “Saat kami meliput pengisian BBM di SPBU Pasangkayu, tiba-tiba didatangi preman dan langsung menganiaya saya hingga mengakibatkan baju ini robek serta bagian pipi luka lebang,” kata Adding Marulu

Bersambung ke hal 11

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Lima orang warga di RT 3 Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), menderita lumpuh layu. Anehnya, pemerintah terkesan menutup mata dan tak perduli apa yang diderita warga miskin tersebut. Kelima warga tadi yakni, Yeni (35) menderita lumpuh sejak usia 7 tahun lalu, Annisa (30) juga mengalami kebutaan sejak kecil, Srimartuti (18) menderita lumpuh sejak berusia 3 bulan, Kholija (70) mengalami lumpuh sejak enam tahun yang lalu hal ini dikarenakan struk dan Mati sebelah, dan Nayla balita berusia (19 bulan) mengalami kelainan jantung akibatnya berat badan balita ini

hanya 4,5 Kg seharusnya balita seusia dia sudah mencapai 15 kg. Mereka yang hanya terbaring di rumah tadi, semuanya masih 1 RT di lingkungan Kelurahan Sukadana. Padahal, warga tersebut tinggal di dalam kota kabupaten dan baru kini tersentuh oleh pemerintah dan mendapat perhatian yang tidak sewajarnya. Dua pasien sudah menerima ban-

tuan dari Dinas Sosial OKI, sebesar Rp 300 ribu per bulan, sementara masih yang lain belum terkafer dalam penerima bantuan pemerintah. Seperti Yeni menderita lumpuh sejak usia 7 tahun lalu, putri pertama dari pasangan Hasan dan Suriyati ini hanya duduk dan terdiam. Bahkan sejak sebulan yang lalu Yeni menderita bengkak diperut yang kian hari kian membesar akibatnya Yeni sering mengalami pegal-pegal, dan perih dibagian perut. Hasan kesehariannya bekerja sebagai petani mengaku, sudah tidak sanggup lagi mengobati anak pertamanya tersebut karena kekurangan biaya. Sejauh ini kata dia, belum ada bantuan dari pemerintah untuk putri pertamanya tersebut. Selama ini kata dia, dirinya hanya

mengobati anaknya tersebut ke dukun urut tapi tidak satupun yang berhasil “Sekarang kami hanya bisa pasrah dan tidak pernah diobati lagi,” jelasnya. Bukan hanya Yeni, putri keduanya Annisa yang saat ini sudah berusia 30 tahun juga mengalami kebutaan sejak kecil. Namun kata dia, anak keduanya ini sudah mendapatkan bantuan dari dinas sosial berupa uang santunan sebesar Rp 300 ribu per bulan. “Itupun cairnya 4 Bulan sekali,” tutur Hasan. Pria tiga anak ini menuturkan, kalau dirinya tidak berani untuk mengobati Yeni dan Annisa ke rumah sakit karena tidak ada uang. “Nak dibawa ke rumah sakit dak berani takut tidak dilayani. Kalau pakai yang

Bersambung ke hal 11

Bupati Lantikan Kades Di OKU Timur Martapura, Jurnal Sumatra - Bupati OKU Timur H. Herman Deru SH. MM, melantik kades di wilayah Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur. Adapun kades yang akan dilantik, Kades Desa Sukodadi dan Kades Desa Rowodadi. Bupati OKU Timur, H. Herman Deru SH,MM juga akan Melantik Kades Terpilih Selamet Sururi desa Sukuodadi, pada acara pilkades Sukodadi yang lalu. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan kades terpilih Selamet Sururi. Selesai Pengambilan Sumpah Jabatan Kades, H. Herman Deru SH.MM, menyematkan tanda pangkat jabatan kades dan secara simbolis memberikan baju Batik kepada perwakilan perangkat desa dan Pemberian Buku Nikah Kepada 8 Pasang Peserta Nikah Massal, selesai acara di desa Sukodadi , H. Herman Deru, melanjutkan perjalanan menuju desa Rowodadi untuk melantikan kades terpilih Musrifah. Selesai pengambilan sumpah jabatan kades Bupati H. Herman Deru SH.MM secara simbolis menyerah buku nikah pada warga yang belum mendapatkan buku nikah sekaligus penyerahan bantuan berupa perangkat mesin potong besi kepada kelompok Pandai Besi Di Desa Rowodadi. Dalam sambutannya H. Herman Deru mengatakan majunya suatu desa ada di tangan Kepala desa, diminta kepada kades yang baru dilantik untuk membangun desa yang makmur, melindungi dan mensejahterakan warga. Ditambahkannya apalagi kades terpilih Rowodadi Musrifah adalah seorang srikandi bayangkari polri yang memegang tampuk pemerintahan Desa Rowodadi. Selama ini Musrifah sudah 6 tahun menjabat sebagai sekdes desa rowodadi, wajar masyarakat memilih dan menunjuk musrifah sebagai kades, karena sudah di anggap mampu memimpin suatu desa yaitu desa rowodadi. (adv/Nizar)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Umum

Manfaat Ikut Eksul Pramuka

SalJu Ekonomi Islam dan Bahaya Neoliberalisme Oleh: Herman, Mahasiswa FAI UMJ, Aktif di Basic Syariah Economic Campus* Pembangunan ekonomi menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Tujuan pembangunan ekonomi merupakan proses menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai mukadimah UUD 1945. Namun, pada kenyataannya, teori ekonomi yang digunakan bangsa ini tampaknya belum mampu mewujudkan tujuan dari pembangunan ekonomi. Gambaran itu bisa kita lihat dari ketimpangan ekonomi antara daerah satu dan daerah lainnya. Untuk mengatasi akar persoalan utama ekonomi diperlukan sebuah sistem yang benar-benar mampu memberikan kenyamanan dan keadilan bagi seluruh anggota masyarakat. Dalam hal ini, ekonomi Islam sangatlah cocok untuk menjawab permasalahan di sektor ekonomi mengingat penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk memajukan pembangunan ekonomi dengan menggunakan pendekatan sistem ekonomi yang Islami. Pada dasarnya setiap manusia memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kebahagiaan. Sebagian besar teori ekonomi yang ada menafsirkan kebahagiaan hanya terbatas pada aspek materi. Berbeda dengan ekonomi Islam yang memaknai kebahagiaan dengan kata falah yang memiliki makna kebahagiaan atau kesejahteraan yang seimbang antara kehidupan duniawi dan ukhrawi.

JAKARTA - Salah satu konsekuensi implementasi kurikulum 2013 adalah Pramuka sebagai kegiatan ekstrakulikuler wajib di tingkat SD hingga SMA. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat. Pengamat Pendidikan Dharmaningtyas mengungkap, salah satu manfaat Pramuka adalah menumbuhkan jiwa relawan yang besar. “Dan kita negara yang rawan

bencana, jadi semangat seperti itu memang dibutuhkan,” kata Tyas di Hotel Mega Matraman, Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014). Dalam diskusi bertajuk Akses Pendidikan Berkualitas untuk Semua besutan Network for Education Watch (NEW) atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) itu, Tyas memaparkan manfaat lainnya dari Pramuka. Kegiatan

ini juga memacu semangat nasionalisme para pelajar. Meskipun, ujar Tyas, tidak semua siswa merasakan efek yang sama. “Mereka yang ikut pramuka memiliki cara pandang nasionalisme yang lebih jelas walaupun tidak semua,” ungkapnya. Rupanya, tidak hanya jenjang pendidikan dasar dan menengah saja yang sadar akan efek positif

keg iatan Pramuka. Di t ingkat perguruan tinggi, ada pula kampus yang menggalakkan program Pramuka bagi para mahasiswa baru. Salah satu contohnya adalah U n i ve r s i t a s N e g e r i S e m a r a n g (Unnes). Secara rutin, setiap tahun, Unnes selalu menggelar kegiatan Pramuka bagi para mahasiswa baru mereka.

KAMMI Menilai Ada Kepentingan di Balik Kenaikan BBM JAKARTA - Adanya rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dari kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi perbincangan masyarakat yang menuai kontroversial. Seperti, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang menilai rencana kenaikan harga BBM tersebut merupakan kepentingan bisnis semata. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) KAMMI, Arif Susanto, menengarai adanya tarik-menarik beberapa pihak yang berkepentingan di balik naiknya harga BBM. “KAMMI membaca muara dari kenaikan harga BBM adalah kompromi Jokowi atau Jusuf Kalla (JK) dengan pengusaha minyak dan gas asing yang ingin menguasai bisnis hilir seperti SPBU,” ujar Arif, seperti keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (7/11/2014). Arif menambahkan, SPBU asing

saat ini sudah bersiap menyerbu bisnis hilir. Dirinya pun khawatir mereka sudah berhasil melobi pemerintah untuk tunduk pada kepentingan asing yang ingin menguasai pasar hilir nasional dengan mencabut subsidi BBM secara membabi buta. “Bila Jokowi dan JK komitmen pada kepentingan bangsa dan rakyat, sebaiknya pemerintah mengubah cara pandang terhadap BBM yang bukan komoditas bisnis semata. BBM harus dipandang sebagai strategi ketahanan dan menjaga kedaulatan nasional yang harus dikelola dengan sangat cermat,” ucapnya. Kemudian, Ketua Bidang Kajian Publik PP KAMMI Romidi Karnawan juga menambahkan, seharusnya Jokowi-JK memperbaiki tata kelola BBM dan energi nasional dengan berorientasi pada ketahanan dan kedaulatan bangsa. “Pemerintah harusnya memperkuat Pertamina, PGN, dan badan usaha milik negara (BUMN) energi

lainnya demi visi ketahanan dan kedaulatan bangsa. Bukan justru sebaliknya, mempersilakan sektor hulu dan hilir diliberalisasi sehingga kita tidak punya kedaulatan sama sekali atas minyak, gas, dan sumber energi lainnya,” ungkap Romi. Ia mengimbuhkan, itulah yang menjadi alasan pihaknya dengan tegas menolak rencana kenaikan harga BBM yang hanya akan me-

nyengsarakan rakyat dan merusak ketahanan serta kedulatan bangsa Indonesia. “Dengan ini pula, kami menyerukan kepada seluruh kader KAMMI bersama elemen bangsa lainnya untuk menolak kenaikan harga BBM demi kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai,” tuturnya. (okz)

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Jurnal Sumatra

Turut Berduka Cita atas Meninggalnya

Muhammad Iskandar Bin Sedung Orang Tua dari Herman Wartawan Jurnal Sumatra Biro Ogan Komering Ulu

Meninggal pada usia 67 Tahun Minggu 7 Nov 2014 Pukul 11: 30 WIB Dikebumikan 7 November 2014 Pukul 16:30 di Baturaja OKU

Solusi ekonomi Islam Penulis sangat mengapresiasi tulisan Ahmad Ifham Sholihin, “Sandaran Ekonomi Islam” (Republika, 19 Maret 2011), yang mengatakan sistem ekonomi Islam telah diposisikan oleh penggagas dan penggiatnya sebagai solusi (bukan alternatif) atas gurita krisis yang menggerogoti kejayaan rezim ekonomi global yang dianggap lekat dengan nilai kapitalisme, sosialisme, neoliberalisme dan/atau nilainilai lain yang dianggap melenceng dari ajaran agama Islam. Pada prinsipnya ekonomi Islam memiliki sifat transendental yang mendasarkan konsep tauhid yang sangat mutlak. Dengan konsep ini, peranan Allah sangatlah penting dalam segala aspek ekonomi. Kemudian, nilai dasar keadilan dalam ekonomi Islam harus ditegakkan karena merupakan misi terbesar ajaran Islam dan mesti menjadi pegangan dalam segala kegiatan ekonomi. Dalam kepemilikan sumber daya ekonomi, Allah menjadi pemilik mutlak atau absolut, sedangkan manusia hanya sebagai pengelola yang nantinya akan diminta pertanggungjawaban dihadapan-Nya. Sedangkan, ekonomi neoliberalisme menganggap kepemilikan sumber daya ekonomi sebagai milik individu atau lembaga swasta yang di dalamnya menggunakan persaingan bebas dalam mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya. Ekonomi Islam memiliki tujuan yang sama dengan tujuan syariat Islam (maqasyid asy-syariah). Tujuan itu tidak lain adalah mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat (falah). Kebahagiaan di dunia dan akhirat merupakan keinginan setiap manusia. Kesejahteraan yang ditawarkan ekonomi Islam adalah kesejahteraan yang sebenarnya. Berbeda dengan ekonomi neoliberalisme yang hanya berdimensi pada aspek materi dan mengabaikan aspek ukhrawi. Ekonomi Islam memiliki nilai yang tidak dimiliki oleh ekonomi lainnya, yaitu nilai agama. Nilai religius dalam ekonomi Islam terletak pada pengharaman riba. Islam sebagai agama universal (rahmatan lil alamin) tidak menoleransi segala bentuk praktik riba. Islam menganggap riba sebagai satu unsur buruk yang dapat merusak masyarakat ekonomi, sosial, maupun moral. Bahkan, Nabi melaknat semua praktik riba. “Rasulullah melaknat (mengutuk) orang yang memakan riba, orang yang berwakil kepadanya, penulisnya, dan kedua saksinya.” (HR Muslim). Bahaya Neoliberalisme Menurut Revrison Baswer (2010), kelemahan utama neoliberalisme terletak pada kecenderungannya untuk melaksanakan pelaksanaan cara produksi atas dasar kapitalisme dan mekanisme alokasi atas dasar mekanisme pasar. Padahal, menurut Stiglitz, pasar hanyalah salah satu alat, bukan satu-satunya alat untuk mencapai tujuan ekonomi. Menjadikan pasar sebagai satu-satunya alat, lebih-lebih menjadikannya seabagai tujuan itu sendiri, sama artinya dengan memorakporandakan fondasi integrasi sosial dan menjerumuskan perekonomian negara-negara miskin ke lembah kehancuran. Dengan demikian, jelaslah bahwa neoliberalisme hanya memberikan keuntungan pada pihak yang memiliki modal saja tanpa melihat dampak buruknya bagi negara-negara miskin. Di samping itu, ekonomi neoliberalisme menjadikan faktor-faktor produksi, seperti SDA, modal, dan tenaga kerja sebagai milik pribadi. Pelaku ekonomi liberal juga menjadikan mekanisme pasar sebagai alat untuk mencapai keuntungan maksimum sehingga untuk mencapai itu semua mereka menghalalkan segala cara, termasuk penghalalan riba. Sistem ekonomi Islam telah menunjukkan eksistensinya dalam menghadapi guncangan krisis ekonomi yang terjadi pada 1998, sedangkan ekonomi konvensional tidak mampu membendung hantaman krisis tersebut. Kemampuan ekonomi Islam bertahan dari guncangan krisis ekonomi karena menjunjung prinsip keadilan yang merupakan ajaran utama dalam Islam. Islam sebagai agama universal tidak hanya memuat ajaran yang bersifat spiritual, tetapi mencakup segala aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi. Sistem-sistem ekonomi yang ada saat ini tidak mampu memberikan kontribusi dalam mewujudkan keadilan bagi masyarakat luas. Sistem ekonomi yang diadopsi dari Barat hanya melahirkan jurang (gap) antara individu, masyarakat, dan negara. Selain itu, sistem ekonomi yang ada tidak mampu menyelesaikan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Neoliberalisme membawa dampak negatif bagi negara-negara miskin, terutama dalam bentuk meningkatnya polarisasi sosial dan ekonomi antara golongan kaya dan miskin serta meningkatnya dominasi para pemilik modal terhadap faktor-faktor produksi di negara miskin. Ekonomi Islam hadir untuk memberikan jawaban atas ketidakadilan yang ditimbulkan oleh ekonomi konvensional, seperti neoliberalisme. Ekonomi Islam menjunjung keadilan dan melarang dengan keras praktik-praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, dengan prinsip tersebut, kita lebih optimis untuk mencapai tujuan ekonomi yang sebenarnya, yaitu kesejahteraan dunia dan akhirat (falah).

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi, Anies Rahmawati Rukmana | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

3

Jurnal Pendidikan

Disdikbudpora Kirim Delegasi Pelajar Nusantara

BPAD PALI Gelar Bimtek Kepustakaan Pejabat Bupati PALI Ir. H. Heri Amalindo, MM, sebut Dinas Pendidikan tidak perduli Pendidikan dan tidak memberikan contoh yang baik. PALI, Jurnal Sumatra - Lebih dari 300 peserta yang berasal dari lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menghadiri Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Perpustakaan (TOT) dengan tema Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan Arsip dan Daerah kab. PALI Rabu (5/11). Bimtek yang dilaksanakan di Gedung Pesos Komplek Pertamina Kecamatan Talang Ubi ini diikuti oleh pengurus pepustakaan mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan Desa, bahkan perpustakaan rumah ibadah yang ada di Kabupaten PALI. Acara yang dibuka secara resmi oleh Pejabat Bupati PALI Ir. H. Heri Amalindo, MM, juga dihadiri oleh Ruswani Asisten III, Kepala-Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten PALI. Dan dua pemateri yang berasal dari Badan Per-

pustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. Suhana dan Pustakawan Kabupaten Muara Enim, Sahril. Dibincangi awak media, Zaibin, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah merasa bangga karena peserta yang hadir pada acara ini sudah melebihi kapasitas dari yang sudah diundang.”Kami apresiasi minat para peserta yang hadir karena membludaknya peserta yang datang. Peserta yang hadir ini merupakan para pengurus perpustakaan yang ada di Sekolahsekolah, Desa dan Rumah ibadah,” ungkapnya Zaibin berharap dengan adanya bimtek ini dapat kembali menghidupkan perpustakaan yang selama ini mati suri. Oleh karena itulah, dalam acara ini ada pula materi yang bertajuk pengelolaan perpustakaan. Dalam sambutannya, Heri mengapresiasi Kantor Perpustakaan Arsip dan Daerah dalam menyelenggarakan Bimtek tersebut. Menurutnya, perpustakaan merupakan jendela awal

informasi bagi kita tidak hanya bagi pelajar tapu juga warga umumnya. Heri menilai perpustakaan yang ada saat ini di Kabupaten PALI sudah baik, namun butuh perbaikan misal ruang perpustakaan jangan seperti ruang belajar formal dan perlu adanya pendingin udara (AC) di dalamnya, dengan tujuan membuat para pengunjung perpustakaan merasa nyaman dan betah di dalam perpustakaan tersebut. Heri menyayangkan dalam bimtek tersebut, Muhammad Amin Kadin Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdokbudpora) ataupun yang mewakili instansi tersebut tidak bisa hadir. Karena menurut Heri, dinas pendidikan merupakan SKPD yang bersinergi dengan acara perpustakaan ini. “Seharusnyo, Dinas Pendidikan kito ini biso hadir dalam acara ini sebab, perpustakaaan ini juga bagian dari pendidikan. Tapi sayang dalam acara besak cak ini dinas pendidikan tidak bisa hadir,” tuturnya. (Anis)

Kacau Disdikbudpora Diganjar Raport Merah PALI, Jurnal Sumatra - Penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Ir H Heri Amalindo MM, merasa kecewa saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Pengelolaan Perpustakaan (TOT) dengan tema Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur yang diselenggarakan Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah PALI, kemarin (5/11) pagi. Kekecewaannya tersebut ia tujukan pada Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Pali. Bahkan secara tidak langsung, orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan ini memberikan “raport” merah bagi instansi tersebut. Betapa tidak!, di acara yang juga berhubungan dengan dunia pendidi-

kan ini, justru tak satupun pejabat Dikbudpora Pali yang menampakkan batang hidungnya. Jangankan unsur pimpinan di dinas tersebut, PNS maupun TKS pun tak ada yang nongol. Bahkan, saat diatas panggung menyampaikan kata sambutan, Heri seolah menyempatkan diri mengabsen. “Ada tidak dari Dinas Pendidikan yang hadir? Coba berdiri,” tanya Heri pada hadirin yang hadir. Lantaran tak ada satupun yang berdiri dari pihak Dikbudpora, Heri tampak kecewa dan menggelengkan kepala. “Seharusnya Dinas Pendidikan memberikan contoh yang baik dan biso hadir dalam acara ini. Sebab, perpustakaaan ini juga bagian dari pendidikan dimana seharusnya

dapat bersinergi. Tapi sayang, acara besak cak ini Dinas Pendidikan tidak bisa hadir,” timpal Heri, seraya juga menyinggung pejabat yang tidak datang tepat waktu ke kantor. Sementara itu, dibincangi awak media, H Zaibin, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah merasa bangga karena peserta yang hadir pada acara ini sudah melebihi kapasitas dari yang sudah diundang. “Kami apresiasi minat para peserta yang hadir. Peserta yang hadir ini merupakan para pengurus perpustakaan yang ada di sekolahsekolah, desa dan rumah ibadah,” ungkapnya seraya berharap dengan adanya bimtek ini dapat kembali menghidupkan perpustakaan yang selama ini mati suri. (Anies)

Dua Perusahaan Subkontraktor Patut Dipertanyakan “Untuk itu, kami mempertanyakan keberadaan dua subkontraktor dari pemegang IUP PT BPACN, dimana, kedua perusahaan tersebut berdasarkan surat jawaban dari pemegang izin sama sekali tidak bekerjasama. Selain itu, sudah dinyatakan pailit, akan tetapi, masih terus beraktifitas,”

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Dua perusahaan subkontraktor yakni, PT Glamco Persada Indonesia dan PT Caretra yang melakukan penambangan Batubara dari pemegang izin usaha penambangan (IUP) PT Bima Putra Abadi Citra Nusa (PT BPACN), patut dipertanyakan. “Untuk itu, kami mempertanyakan keberadaan dua subkontraktor dari pemegang IUP PT BPACN, dimana, kedua perusahaan tersebut berdasarkan surat jawaban dari pemegang izin sama sekali tidak bekerjasama. Selain itu, sudah dinyatakan pailit, akan tetapi, masih terus beraktifitas,” ungkap Kepala Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Lubuk Betung, Kecamatan Merapi Selatan, Daryanto, kemarin, seraya menjelaskan, dirinya mewakili masyarakat desa mempertanyakan dua perusahaan tersebut. Dikatakan Daryanto, sesuai dengan surat jawaban dari PT BPACN No. 005/BPAC/X/2014, tertanggal 20 Oktober 2014 tentang kerjasama PT Bima Putra Abadi Citra Nusa dengan PT Glamco Sumatra Persada. “Dengan, jawaban dari manajemen perusahaan pemegang IUP tersebut, mereka hanya bekerjasama dengan PT Glamco Sumatra Persada, bukannya dua perusahaan disebutkan diatas,” tambahnya. Ia juga menjelaskan, saat ini masyarakat menjadi resah dengan keberadaan dua perusahaan tersebut, hal ini, diperkuat dengan di

pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak tenaga kerja lokal yang mayoritas penduduk setempat serta pembayaran upah hanya 50 persen. “Warga desa sangat menolak dengan dua perusahaan dimaksud, bahkan mereka mem-PHK karyawan, dengan alasan perusahaan telah pailit, kenyataan di lapangan, tetap beroperasi, berikut dengan pemotongan upah sebesar 50 persen, atau dibawah upah minimum regoinal (UMR) yang berlaku saat ini,” tegas dia. Oleh karena itu, tambah Daryanto, Desa meminta kepada instansi terkait untuk bergerak cepat, hal ini mengkhawatirkan akan merusak lingkungan, agar kepada PT BPACN sebagai pemegang IUP, untuk tidak meneruskan PT GPI menambang di wilayah Desa Lubuk Betung. “Ini dapat membuat gejolak masyarakat tidak kondusif, selain itu, sama sekali tidak ada manfaatnya dengan keberadaan dua perusahaan subkontraktor dimaksud, dan PT BPACN untuk menambang sendiri,” himbaunya lugas. Mirisnya lagi, diakui Daryanto, untuk jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) sama sekali tidak dibayarkan perusahaan, pun perihal pesangon tidak sesuai dengan Undangundang (UU) No 13/2003 tentang ketenagakerjaan. “Nah, dari itu, kami pun mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menindaklanjuti laporan ini, agar perusahaan tersebut dapat membayarkan kekurangan upah, jamsostek dan pesangon yang dimaksud,” terangnya. Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Lahat, Ir H Ismail Hanafi MTP didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Pengawasan, Ujang Sujana SE melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyelesaian Perselisihan, Ariestoteles SH membenarkan, bahwasanya ada laporan dari Ketua BPD dan warga Desa Lubuk Betung perihal pembayaran upah dibawah UMR termasuk juga pesangon maupun jamsostek. “Disnakertrans telah melayangkan surat pemanggilan kepada perusahaan akan tetapi, tidak ada respon, bahkan kita membuat surat anjuran, apabila ada jawaban maupun menolak untuk segera disampaikan dengan tenggat waktu 10 hari kedepan,” katanya. Apabila, menurut Ariestoteles, perusahaan menolak untuk menjawab maka, Disnakertrans menganjurkan untuk dibawah persoalan ini ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). “Kalaupun jawabannya menerima, maka, kewajiban perusahaan untuk membayar kekurangan upah dan lain sebagainya, walaupun kabar beritanya perusahaan bersangkutan telah dinyatakan pailit sebelumnya,” ucapnya. (Din)

PALI, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengirim dua siswa yang mewakili Kabupaten PALI, pengiriman tersebut menindaklanjuti surat dari Walikota Surabaya nomor 094/2440/I/ST/ Disdikbudpora, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora), serta menindak lanjuti surat dari Walikota Surabaya, tentang pengirim delegasi pelajar Nusantara, untuk menumbuh serta mengembangkan wawasan anak didik di Indonesia. Hal ini dikatakan Kadisdikbudpora Drs M Amin MM melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Patisman SPd MSi, akan mengirim dua

orang pelajar yang mewakili Kabupaten PALI, untuk mengikuti delegasi pelajar nusantara pada tanggal 8- 12 November mendatang di Kota Surabaya. Jumat (7/11). Lebih lanjut diungkapkannya dua siswa yang akan dikirim, Fadilah Dwinda Fitriyani SMAN I Talang Ubi Kelas 10, dan M Farizz Fael Ravani SMP N 1 Talang Ubi kelas 9, untuk Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri hanya 15 Peserta yang dikirim delegasi tersebut, sedangkan Kabupaten PALI hanya 2 saja, yang memilih dari Sekolah-sekolah, yang diambil untuk delegasi merupakan siswa yang berprestasi dibidang Nusantara. Ditambahkannya dengan adan-

ya delegasi mudah-mudahan bisa mengembangkan wawasan nusantara, serta memberikan ilmu yang ada, ke Kabupaten PALI, dimana dulunya dirinya pernah sebagai ketua IV Koni Wakil ketua IV kabupaten OKU, dan ketua Harian Bola Voli di Kabupaten PALI, Pelatih PBPSSI kabupaten PALI, dan pelatih Nasional PBPSI, wasit Nasional. “Dirinya berharap dengan adanya delegasi pelajar nusantara, bisa mengembangkan ilmu tersebut, ke Kabupaten PALI, sebab Daerah Otonom Baru (DOB), perlu siswa maupun pelajar yang bisa mengharumkan nama kabupaten PALI, dan bisa meningkatkan perekonomian daerah,”Pungkasnya. (Aniez)

Beasiswa Pendidikan Untuk Menjaga Lahan Gambut KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - PT OKI Pulp & Paper Mills merupakan perusahaan pabrik kertas terbesar di Asia. Pabriknya saat ini tengah dibangun di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Perusahaan yang masuk grup APP (Asia Pulp & Paper) ini bertekad menjadi pelopor penjagaan lahan gambut, yang selama ini selalu mengalami kebakaran. Salah satu caranya merangkul tenaga kerja dari masyarakat lokal, yang memiliki pengetahuan yang baik mengenai industri pulp dan kertas dan memahami persoalan lingkungan hidup. “Faktanya kita kan sulit mendapatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ideal tersebut. Apalagi generasi muda di pedesaan sangat minim mendapatkan pendidikan formal yang baik. Caranya kita akan memberikan bantuan beasiswa pendidikan. Terutama kepada generasi muda yang sudah masuk usia kerja,” kata Humas PT OKI Pulp & Paper Gadang Hesta Hartawan di Kayuagung, Jum’at (7/11/2014). Untuk tahap awal, kata Gadang, pihaknya telah memberikan beasiswa kepada empat anak di Kecamatan Air Sugihan dan Tulung Selapan.” Saat ini mereka sudah kuliah di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung, Jawa Barat. Keempat anak tersebut Anwar Amidi, warga Desa Rantau Karya, Ari Susanto dari Desa Nusa Karta, Yusuf Firmansyah dari Desa Jadi Muliya, serta Adi Irawan Siswa dari Kecamatan Tulungselapan. Keempat anak tersebut merupakan seleksi dari 10 siswa terbaik dari dua sekolah menengah atas di Air Sugihan dan Tulungselapan,” katanya. Salah satu materi tes bagi mereka yang akan menerima beasiswa yakni mengenai lingkungan hidup, khususnya mengenai lahan gambut.” Selain biaya kuliah dibayar penuh, mereka juga mendapat bebas biaya

asrama, uang saku sebesar Rp 1 juta per bulan, biaya tiket liburan lebaran Rp 1juta per tahun, biaya buku dan alat tulis sebesar Rp 1 juta per tahun,” ungkapnya. APP dan ATPK telah menjalin kerja sama cukup lama dalam penempatan calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan industri pulp dan kertas tiap tahunnya. Ratusan lulusan terbaik langsung dipekerjakan pada pabrik-pabrik milik APP di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini di Indonesia beroperasi 16 pabrik pulp yang memproduksi pulp serat pendek dan serat panjang, serta 74 pabrik kertas yang memproduksi kertas tulis cetak, kertas koran, kertas industri, dan kertas rumah tangga. Industri ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Lampung, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan. “Program ini insyaallah akan dilakukan setiap tahun bagi masyarakat di sekitar perusahaan hingga kebutuhan tenaga kerja tercukupi,” kata Gadang. Dijelaskan Gadang, tenaga kerja yang berpendidikan yang berasal dari lokal atau di sekitar pabrik, akan menjadi juru bicara lingkungan di masyarakat. Dia akan memberikan pengertian dan pemahaman terhadap keluarga, tetangga, atau teman sekampungnya jika aktifitas pembakaran lahan dalam usaha pertanian dan perkebunan tidaklah baik, dan harus dihindari. “Sebab jika terjadi kebakaran bukan hanya masyarakat yang rugi juga perusahaan yang memberikan dampak ekonomi yang baik bagi mereka,” ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, mengambil tenaga kerja lokal selain menghindari adanya kecemburuan sosial sehingga kedepannya tidak akan menimbulkan konflik, juga sebagai usaha meningkatkan ekonomi dan derajat masyarakat di sekitar

perusahaan, yang umumnya hidup dalam kekurangan. “Kalau masyarakat sejahtera saya percaya lahan gambut akan terjaga. Aktifitas perambahan hutan gambut atau pembakaran lahan gambut itu akibat kemiskinan dan pengetahuan yang lemah. Jika mereka sejahtera, tidak akan ada lagi aktifitas tersebut,” ujarnya. Selain tenaga kerja terdidik, perusahaan juga membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat lokal untuk bekerja di perusahaan. “Tentunya sebelum bekerja mereka akan diberikan pendidikan, termasuk pemahaman mengenai lingkungan hidup. Contoh yang paling sederhana jangan sembarangan membuang puntung rokok, sebab pada lahan gambut hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran,” ujarnya. Selain memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat lokal, PT OKI Pulp & Paper Mills juga mendorong program penguatan pangan di masyarakat, termasuk pula membangun infrastruktur bagi kepentingan masyarakat. Program ini sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten OKI yang akan membangun dari desa.“ Program pangan yang akan didorong pada masyarakat, sesuai dengan aktifitas pertanian yang sudah berlangsung selama ini. Seperti padi, buahan, dan sayuran. Kita pun akan mendorong pengembangan pangan berupa perikanan yang memanfaatkan Sungai Air Sugihan oleh masyarakat,” ujarnya. Sementara untuk infrastruktur masyarakat, pihaknya telah membangun 12 jembatan. Jembatan ini menghubungkan berbagai wilayah desa di Air Sugihan yang dibatasi oleh sejumlah sungai dan kanal. “Jembatan ini sangat bermanfaat bagi aktifitas masyarakat, sebab dibangun permanen yang dapat dilalui mobil,” ujarnya. (RICO)

Sekda Geram Perusahaan Mangkir Pada Sosialisasi BPJS Kesehatan MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim, H Taufik Rahman SH, menyesalkan ketidakhadiran sebagian besar perusahaan – perusahaan dalam sosialisasi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, kemarin (6/11) di Ballroom GZ Muara Enim. “Jaminan kesehatan kerja pekerja adalah tanggung jawab perusahaan, ini diminta oleh undang – undang bukan pmerintah daerah (Pemda). Diundang saja banyak yang tidak hadir, giliran ada masalah minta toong sama Pemda,” ujar Taufik dengan nada ketus. Ditegaskannya, bila perusahaan diminta enggan berpartisipasi pada jaminan kesehatan, dijamin bila perusahaan ada masalah dengan warga, didemo atau masalah lainnya, Pemda tidak akan memberikan ban-

tuan kepada perusahaan bersangkutan. “Karena ini (jaminan kesehatan) wajib bagi perusahaan untuk ambil bagian dalam mewujudkan kesehatan bagi masyarakat,” jelasnya. Diungkapakannya, seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim sudah pasti berkewajiban membangun kabupaten termasuk memberikan jaminan kesehatan. “Dan karena sesuai amanat undang – undang, dan hukumnya wajib perusahaan yang tidak memberikan jaminan kesehatan bisa dikenakan sanksi,” ulasnya. Masih menurut Sekda, disebutkannya dari 84 perusahaan yang diundang, hanya 35 perusahaan yang menghadiri kegiatan. “Maka dari itu, mengacu pada Undang – undang No 40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial, pasal 19 perusahaan yang

tidak memberikan jaminan kesehatan bagi pekerjanya bisa dikenakan sanksi kurungan penjara paling lama 8 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar,” terangnya. Dalam kesempatan sama, Yuliasman, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Wilayah Prabumulih (Muara Enim), mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muara Enim dalam hal ini Sekda Muara Enim, yang aktif memberikan perhatian dalam mengingatkan perusahaan agar memberikan jaminan kesehatan kepada pekerjanya. “Pihaknya bersama Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Muara Enim telah memberikan undangan kepada seluruh perusahaan. Perusahaan besar datang semua pada kegiatan ini, dan bisa jadi yang tidak datang, tidak terdaftar dalam BPJS Kesehatan,” katanya. (Cacon)

Pernikahan Dini Harus Dicegah Sejak Sekarang PALI, Jurnal Sumatra - Pertemuan Pembinaan Kader Posyandu se-Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten PALI melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), guna untuk mencegah pernikahan di bawah umur agar tidak banyak angka perceraian yang diakibatkan pernikahan pada usia dini dan mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Hal tersebut diungkapkan Supriyatno, kepala BKBPP Kabupaten PALI. Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Pesos, kompleks pertamina, yang diikuti oleh 71 desa dan kelurahan dari 5 kecamatan yang ada di Kabupaten PALI. Selasa (03/11). Acara tersebut dihadiri langsung oleh

Pejabat sementara Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM, yang hal ini diwakili langsung oleh Sekretaris Daerah (SEKDA), Drs. M Isnaini, MPd yang membuka langsung acara tersebut. Dihadiri beberapa Kepala SKPD yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten PALI, diantaranya Asisten III Ruswani, Kepala Dinas Perhubungan Agen Eleidii, Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Zaibin, dan beberapa tamu undangan yang ikut dalam acara tersebut. M Isnaini MPd mengatakan acara tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, untuk mengajak seluruh Kader Posyandu, dalam mencegah AKI, dan AKB. “Kami sangat mendukung dengan adanya acara ini karena dapat mengurangi adanya usia pernikahan dini dan mencegah adanya angka

kematian,” Katanya Hal senada juga diungkapkan Supriyatno. Dirinya berterima kasih kepada kader posyandu, yang ada di setiap desa maupun kelurahan di Kabupaten PALI, tanpa adanya dukungan kader posyandu maupun dinas kesehatan program dari BKBPP tidak akan berjalan dengan mulus. “Kami berharap dengan adanya pembinaan maupun pembekalan, tentang angka perceraian yang diakibatkan angka kematian, selain itu adanya peran dari perempuan sebagai tiangnya negara, agar bisa menyampaikan sesama perempuan, untuk menyebarkan maupun mengembangkan ilmu pembekalan itu kepada masyarakat, bahwa angka kehamilan maupun kematian harus didasari dengan ilmu yang ada,” pungkasnya (Anis)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Di Ogan Ilir Banyak Siswa Yang Bolos INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Pendidikan yang semestinya bisa membawa ke arah yang baik dan benar justru saat ini sudah tercoreng dikarenakan banyaknya siswa yang membolos saat jam pelajaran berlangsung, dan hal ini sudah jadi kebiasaan bagi siswa-siwa yang memang sering bolos. Pantauan Jurnal Sumatra Senin (03/11) di salah satu SMA Negeri yang berada di Kecamatan Pemulutan Selatan, tepatnya di SMA Negeri 1 Pemulutan Selatan, saat jam pelajaran yaitu pukul 09.00 WIB banyak siswa yang berkeliaran diluar lingkungan sekolah, bahkan ada siswa yang asyik bermain bilyar. Salah satu siswa SMA tersebut yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwasanya yang membuat seringnya membolos dikarenakan situasi, dimana saat itu kondisi yang memungkinkan untuk bolos, dan tidak adanya guru yang mengawasi, sehingga bisa dengan mudah untuk keluar, “ iya kak kami ni males nak belajar, soalnya sering dak belajar, dan juga untuk keluar itu mudah, pas berangkat dari rumah sekolah terus datang ke sini lemak maen bilyar bae daripada belajar” Imbuhnya. Sementara itu pihak sekolah sendiri ketika dikonfirmasi terkait masalah ini belum bisa memberikan komentar dengan alasan tidak ada kepala sekolah. (Edi)

Kantor Balai Penyuluhan KB di OI Terbengkalai INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Kantor Balai Penyuluhan KB yang berada di Kecamatan Sungai Pinang, tepatnya yang berada di samping kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Sungai Pinang kondisinya sudah mulai rusak dan bisa dibilang tak terawat dan terbengkalai, bukan hanya di Kecamatan Sungai Pinang saja, namun ada beberapa Kecamatan lain yang ada di wilayah Ogan Ilir, seperti Kecamatan Rantau Panjang, Pemulutan Selatan, Pemulutan, Pemulutan Barat. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra Senin (03/11) bahwa kantor tersebut nampak kusam, rusak dan sepi. Bahkan kondisi bangunannya sudah berlobang, mulai dari plafon sampai ke lantainya yang rusak. Menurut salah satu staf Cabdin yang namanya minta dirahasiakan dan yang saat itu berada di sekitar lokasi mengatakan, bahwa memang benar kondisi bangunan kantor KB ini sudah mulai rusak, karena jarang ditempati dan juga tidak terawat, “ya kalau kondisi gedung KB nyo memang sudah banyak yang rusak, apolagi plafonyo jugo sudah mulai berlobang” Ujarnya. Ditambahkannya, “ kalau seandainya memang kantor ini jarang ditempati, dan jarang ditunggu juga tidak terawat, alangkah baiknya kalau kantor ini juga dijadikan kantor Cabdin, supaya kita bisa merawatnya, kan mubazir sudah dibuat dan selesai tapi terbengkalai seperti ini, dan saya rasa juga ini adalah pemborosan anggaran” Terangnya. Hal senada juga dikatakan oleh salah satu warga Agung (34) “iyo nian kantor KB ni jarang nian ditunggu, dan idak terawat, galak dimasuk i binatang dek, terus juga galak dijadike tempat pacaran” Imbuhnya. (Edi)

Lagi, Kabut Asap Menelan Korban Jiwa KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com- Kabut asap di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), kembali menelan korban jiwa. Bila sebelumnya lima nyawa tewas di jalintim kawasan Teluk Gelam, antara fuso dan tronton adu kambing karena kabut asap yang tebal. Kali ini, tidak jauh dari lokasi yang sama juga terjadi kecelakaan tunggal, karena pohon yang tumbang di jalan tidak terlihat akibat tebalnya kabut asap. Korbanya dalam peristiwa tersebut sebanyak tiga orang, dua diantaranya tewas dan satu sedang kritis. Adapun korban tersebut yakni, Warsi (50) warga Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran OKI, yang tewas dengan kondisi luka dibagaian kepala akibat tertimpah pohon tumbang yang jatuh ke jalintim. Arif Triyono, warga Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam OKI, yang tercatat sebagai siswa di SMAN 2 Kayuagung, menderita patah leher, lebam tangan kanan, pecah rahang kanan, dan temanya Diki Isam Dani, warga Sukapulih, Kecamatan Pedamaran yang juga siswa SMAN 2 Kayuagung, masih selamat dan kini dirujuk ke rumah sakit. Menurut seorang pemilik rumah makan Pati Kudus bernama Bowok (23), yang ketika itu berada dilokasi kejadian mengatakan, peristawa naas itu terjadi, Senin (3/11/2014) sekitar pukul 06.15 WIB, di jalintim yang tidak jauh dari tempat pembuatan aspal,” ungkap Bowok pemilik rumah makan Pati Kudus, Kecamatan Teluk Gelam yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Menurutnya kecelakaan tersebut disebabkan karena adanya pohon yang tumbang ke jelan, ditambah lagi kondisi cuaca berkabut yang membuat jarak penglihatan tidak begitu jelas.” Sebelum kecelakaan itu terjadi, sebelumnya ada seorang ibu bernama Warsi, warga Sukapulih tewas terlebih dahulu tertimpah oleh pohon tersebut. Nampaknya ibu itu hendak membawa sayur dagangannya melintas di kawasan itu, saat kabut asap masih tebal menyelimuti jalan,” jelasnya. Lebih jelas Bowo menceritakan, pada saat bersamaan dua orang siswa Diki dan Arif yang hendak pergi kesekolah mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon yang tumbang tersebut sehingga mengakibatkan Arif, tewas di lokasi, sementara Diki mengalami kritis dan dibawah ke RSUD Kayuagung untuk dirujuk ke rumah sakit Charitas,” tutur Bowok sambil mengatakan mengenali dua orang korban tersebut yang merupakan teman sekolah adiknya. Direktur Rumah Sakit Umum Kayuagung, dr Linda Sofriyanti, melalui staf rumah sakit, Kartika Linda SKM yang menangani para korban, membenarkan adanya kejadian tersebut, menurut Linda, dari ketiga korban” dua dinyatakan meninggal.” Mayatnya langsung dibawah pihak keluarga.” ujar Linda Kartika. Dikatakannya, korban Warsi, menderita luka pecah dibagian kepalanya, sementara Arif Triyono, patah leher dan rahang kanan, serta tangan kanannya lebam. Kasatlantas, Polres OKI, AKP, Haris Batara Simbon, Sik, membenarkan adanya lakalatas itu, menurut dia, kedua korban yang meninggal sudah dibawah pulang pihak keluarga, sementara satu orang yang sekarat dilarikan ke rumah sakit Palembang. Kepala SMAN 2 Kayuagung, Waino, SPd, melalui wakil bagian Humas, Sugeng Sutriyono, SPd, membenarkan kedua korban tersebut adalah siswa di sekolahnya. Menurut Sugeng, pihaknya sudah mengetahui kejadian itu, ada perwakilan sekolah sudah melayat ke pihak keluarga Arif Triyono, siswa yang meninggal.” Ya memang benar itu siswa kita, keduanya duduk di kelas XI, kedua siswa tersebut baik dan tidak banyak ulah atau nakal selama di sekolah. Kami turut berduka cita atas meninggalnya siswa kami tersebut.” tandas Sugeng. (RICO)

Titik Api Menurun, Kabut Asap Menebal KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Walaupun jumlah titik api di 4 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yakni Tulung Selapan, Cengal, Sungai Menang dan Air Sugihan menurun, namun hal itu berbanding terbalik dengan kondisi kabut asap yang kian menebal. Guna mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), segera melakukan hujan buatan. Tak hanya itu, Pemkab OKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan personil TNI dan Polri serta lapisan masyarakat dalam waktu dekat akan kembali turun ke lapangan untuk memadamkan titik api yang masih menyala di beberapa kecamatan. Kepala BPBD OKI, Azhar ketika

dikonfirmasi membenarkan jika saat ini titik api di wilayah Bumi Bende Seguguk jumlahnya mengalami penurunan. “Awalnya pada Minggu (2/11/2014) terpantau sebanyak 320 titik api, namun hari ini hanya 12 titik api yang terpantau melalui satelit. Jumlahnya memang menurun, namun kabut asap tampaknya semakin tebal,” ujar Azhar kepada wartawan, Senin (3/11/2014). Hal itu, kata Azhar, karena kabut asap yang terjadi kemarin pemicunya adalah titik api yang terjadi pada Minggu (2/11/2014) kemarin. “Asap

yang ditimbulkan oleh api sempat naik ke udara pada saat kejadian, tapi setelah beberapa jam kembali turun dibarengi dengan kabut, sehingga kabut asap pada hari ini cukup tebal dan sangat mengganggu jarak pandang,” urainya. Walaupun demikian, sambung Azhar, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali turun ke lapangan untuk memadamkan api bersama instansi terkait. “Pak Bupati telah memerintahkan kepada saya dan beberapa camat untuk segera memadamkan titik api yang masih menjadi pemicu kabut asap. Kita juga mungkin akan dibantu personil TNI seperti sebelum-sebelumnya, namun untuk benar-benar api tersebut padam, langkah konkritnya yakni melakukan hujan buatan di sejumlah daerah tersebut,” bebernya. Menurut salah seorang peng-

endara motor, Sukarni Kades Desa Terusan Laut, Kecamatan SP Padang mengatakan sangat menyayangkan kembali terjadinya kabut asap di wilayah OKI, setelah sempat beberapa minggu lalu wilayah OKI bebas dari kabut asap. ”Pemerintah OKI ataupun dinas instansi yang terkait dalam memantau serta menangani permasalahan ini hendaknya jangan terlena akibat berkurangnya kabut asap di wilayah bumi bende seguguk, apa lagi kabut yang sekarang malah lebih tebal dari sebelumnya karena dapat membahayakan pengendara yang melintasi wilayah OKI,” katanya sambil mengungkapkan Pemda OKI harus berikan solusi agar kabut asap dapat menghilang, dan juga jangan sampai kecolongan lagi oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. (RICO)

Modus Pelaku TPPO Banyak Cara

Mobil Colt T120 SS Mendadak Terbakar

LAHAT JURNAL SUMATRA - Banyak cara atau modus yang digunakan sesorang untuk melakukan Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO). Kerjasama dan peran semua elemen merupakan salah satu cara efektif dalam memeranginya terlebih, TPPO bisa terjadi dimana saja. Demikianlah disampaikan, Asisten Deputi Perlindungan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Niken Suwandari, saat sosialisasi UU 21 tahun 2007, yang Pemkab Lahat, Kamis (6/11) kemarin. Ia menjelaskan, penjualan orang korbanya bukan saja bayi namun, anak anak, remaja hingga orang dewasa. Modus penjualan sendiri sangat banyak ada yang diiming-imingi pekerjaan, duta seni bahkan berbentuk beasiswa ke luar negeri. “Kenapa ini kita sampaikan. Karena, banyak kasus yang telah terungkap seperti pemberian beasiswa setelah diluar negeri ternyata dijadikan tenaga sek komersial. Dan bagi laki laki dijadikan budak baik diperusahaan maupun diperkebunan. Banyak cara para oknum ini dalam menjerat para korbanya dan parahnya lagi mereka tidak memandang apakah orang tersebut bayi, anak anak, perempuan atau laki laki,” tegas Niken dihadapan peserta sosialisasi, di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, kemarin. Niken mengatakan, TPPO merupakan bentuk kejahatan berat dan berdampak serius bagi kehidupan. TPPO juga masuk dalam kejahatan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). “Untuk itu, kita butuh kerjasama semua elemen khususnya Pemerintah dari pusat hingga ke tingkat desa termasuk di Lahat, yang sejauh ini tingkat kasus TPPO cukup rendah. Dan untuk diwaspadai di daearah yang ‘amanlah’ kadang menjadi target karena ketidaktahuan dari masyarakat itu sendiri,” tambahnya lugas. Sementara itu, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM menerangkan, dengan sosialisasi yang dilakukan saat ini, agar semua masyarakat mengetahui akan bahayanya kejahatan TPPO ini. “Harapan kita Pemerintah, dengan di sosialisasikan tentang TPPO ini, dapat membuka mata, telinga masyarakat dan dapat kita brantas dengan kerja sama semua elemen yang ada,” ujar Marwan, dalam sambutannya, kemarin. Untuk itu, Marwan mengimbau, kepada semua elemen masyarakat yang ada di Bumi Seganti Setungguan waspada akan aksi kejahatan tersebut, juga masyarakat jangan mudah ‘tergoda’ apalagi ada tawaran pekerjaan yang kadangkala tidak masuk akal. “Kalau memang mencurikan segera lapor setidaknya jangan sampai menjadi korban. Seperti ada yang datang dan menjanjikan pekerjaan padahal pekerjaan yang ditawarkan tersebut tidak masuk akal. Belum lagi meminta sejumlah uang,” pungkasnya, seraya kembali mengingatkan agar semua kalangan baik di Kota dan Desa mewaspadai aksi TPPO. (Din)

LAHAT JURNAL SUMATRA - Sebuah mobil yang diparkir di depan UPT Balaiyasa PT KAI terbakar, sekitar pukul 11.20 WIB, kemarin (6/11). Mobil Mitsubishi Colt T120 SS nopol BG 2911 DD, warna hitam itu diketahui milik Winardi (34)warga Kelurahan Pasar Bawah Kecamatan Lahat. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran mobil yang sempat menghebohkan warga dan pengendara itu. Sebab saat kejadian pemilik mobil tidak berada di lokasi, karena masih berada di pasar. warga di sekitar tidak mengetahui penyebab kebakaran mobil itu. Menurut Sulaiman (35), kejadian bermula saat pemilik mobil parkir di depan UPT Balaiyasa PT KAI. Pemilik mobil yang diketahui bernama Winardi, saat itu hendak menurunkan buah durian untuk dijual di pinggir jalan tersebut. “Terus terang saya tidak tau persisnya. Sebab, setelah sipemilik memarkirkan mobil depan PT KAI hendak menurunkan buah durian tiba-tiba saja mobil tersebut langsung keluar api,” tukasnya. Setelah selesai menurunkan durian, Winardi pun pergi ke arah pasar, meninggalkan mobilnya diparkir di lokasi. Tak lama setelah itu, tiba-tiba api keluar dari dalam mobil dan langsung melalap ke seluruh mobil korban. Melihat api yang terus membesar, sejumlah warga dan pengendara berusaha memadamkan api, dibantu karyawan UPT Balaiyasa PT KAI, dengan menggunakan alat pemadam api. Beruntung, dalam waktu singkat jam api dapat dipadamkan. “Nah, saat peristiwa berlangsung kami kebetulan sedang latihan pemadaman api. Jadi langsung saja kami mengeluarkan alat-alat pemadam ini,” ujar Wizul Qurnain, salah satu karyawan UPT Balaiyasa PT KAI. Sementara anggota Satlantas Polres Lahat terlihat telah berada di lokasi, untuk mengatur lalu lintas yang sempat macet sembari menunggu pemilik mobil datang. “Penyebabnya, belum diketahui. Kami juga masih menunggu pemilik mobil dating,” ucap salah satu anggota Satlantas Polres Lahat, di dibincangi di lokasi, kemarin. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

5

Jurnal Sumsel

Jual Tanah Warga Rumah Kades Dikepung INDRALAYA Jurnal Sumatra – Puluhan warga Desa Embacang, Selasa (4/11) pagi kemarin, kepung kediaman kepala desa Lubuk Keliat kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, guna menuntut kejelasan status tanah mereka seluas 45 hektar yang di jual Nasir (45), warga desa Lubuk Keliat kepada PT SES (Segula Energi Sawit ). Dalam aksi tersebut, masa yang geram langsung menerobos masuk rumah kades Lubuk Keliat (Santo ). Namun karena santo sedang tidak berada ditempat masa langsung menuju rumah Nasir. “Nasir jugo idak berada ditempat,” ujar Wahdi kepala desa Embacang saat dihubungi jurnalsumatra, Selasa (4/11) kemarin melalui telpon genggamnya. Pada pukul 10.30 Wib lanjutnya, alhasil warga berhasil mendapati Nasir sedang bersembunyi di salah satu rumah warga. “Warga yang geram, akhirnya menghadiahi pelaku penjual tanah ini dengan bogem mentah, sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian resort Tanjung Batu,” tuturnya. Wahdi menambahkan dirinya belum tau persis tahun pembuatan surat tanah yang dibuat oleh Nasir. “Sampai saat ini kita belum tau tanggal dan tahun surat-surat tanah yang di buat oleh Nasir. Namun besar dugaan kades Lubuk Keliat terlibat,” tukasnya. Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat melalui Kanit Reskrim Polsek Tanjung Batu, Zahrin membenarkan telah menangkap Nasir warga Desa Lubuk Keliat atas tuduhan menjual tanah milik warga desa Embacang. “Saat ini yang bersangkutan sedang diperiksa di mapolsek Tanjung Batu, tinggal menggali informasi lebih dalam lagi, apakah kepala desa Lubuk Keliat Santo terlibat, kita tunggu saja,” katanya saat di konfirmasi via handphone, kemarin. Zahirin menambahkan, belum tau keberadaan Santo kepala desa Lubuk Keliat yang melarikan diri, apakah sudah melarikan diri keluar kota, ataukah masih di dalam seputaran wilayah kabupaten Ogan Ilir. “Setelah Santo diperiksa baru kita dapati siapa yang akan jadi tersangka utama dalam kasus ini,” tukasnya.(JUMADI)

Polres OKI Gelar Operasi Aman Musi

Diduga Oknum PNS PU BM Kerjakan Proyek Asal Jadi INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Sungguh ironis, ditengah-tengah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam hal ini Ir H Mawardi Yahya, Bupati Ogan Ilir sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di Bumi Caram Seguguk, justru dikotori oleh ‘tangan’ yang mengerjakan proyek asal jadi.

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Guna mengurangi tindak kriminal serta peredaran narkoba di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jajaran Polisi Resort OKI (polres), Rabu (5/11) sekira pukul 20. 00 hingga pukul 02. 00 Wib Kamis dini hari menggelar giat 21 dalam rangka razia Operas Aman Musi. Operasi tersebut dimulai 13 Oktober hingga 11 november dengan sasarannya pemeriksaan surat kendaraan bermotor, senjata api rakitan, serta narkoba. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK, melalui Kabag Ops Kompol I Ketut Suarnaya SH, SIK kepada jurnalsumatra.com mengatakan giat 21 diadakan secara serentak disetiap polsek yang ada di OKI. Mengenai waktu dan tempat memang diadakan secara mengacak, karena apabila hal tersebut dibertahukan maka para pelaku tindak kejahatan akan menghindarinya. Disampaikannya, dalam operasi itu pihak Polres OKI berhasil mengamankan beberapa tindak kejahatan berdasarkan hasil laporan, diantaranya Polsek Tanjung Lubuk telah laksanakan razia di jalintim Desa Mulyaguna dari pukul 22. 00 s/ d 02.00 WIB, dengan 15 personil, bergabung dengan Polsek Teluk Gelam mengamankan empat unit Sepeda motor tanpa dilengkapi surat. Polsek Kayu Agung berhasil mengamankan 3 unit R2 tanpa dilengkapi surat dan 1 unit R4 Kijang innova tanpa dilengkapi surat, gabungan Polsek Jejawi, SP. Padang Pampangan dan Polsek Tulung Selapan melaksanakan giat razia namun untuk hasil nihil. Polsek Air Sugihan berhasil mengamankan dua orang tersangka perkara tertangkap tangan memiliki, menyimpan, menguasai senjata api jenis revolper berikut satu butir amunisi jenis FN di jalan Sungai Baung Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihandengan tersangka Musliadi alias Adi Bin M. Ali (35) Pekerjaan swasta selain itu tersangka narkoba Darmeli Alias Meli (37) pekerjaan buruh, warga Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan OKI, diaman barang bukti sabu satu paket kecil dan plastik bening serta satu buah hp, kedua akan dilimpahkan ke Polres OKI. Subsektor PETIR berhasil mengamankan dua unit sepeda motor dengan identitas : 1. Supra x warna merah noka : MH1JB41146K053336 Nosin: JB41E1052619; dan 2. Karirma warna silver noka : MH1HB31135K156898 nosin: TIDAK ADA, keduanya tidak dilegkapi dokumen yang sah. (ATA)

Pajak Daerah Baru Capai 78.49 Persen “Kalau tidak salah sudah melampaui target. Ini semua berkat kerja keras semua tim, pihak yang taat membayar pajak serta retribusi, dalam upaya membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Lahat,” LAHAT JURNAL SUMATRA--- Memasuki triwulan III, pencapaian beberapa titik PendapatanAasli Daerah (PAD), dinilai sudah melampaui target (overload). Dari pajak daerah sudah mencapai 78.49 persen, sedangkan dari hasil retrebusi telah 100,41 persen. “Kalau tidak salah sudah melampaui target. Ini semua berkat kerja keras semua tim, pihak yang taat membayar pajak serta retribusi, dalam upaya membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Lahat,” tegas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat, M Yunidi Nuzli SPd MM didampingi Sekretaris, Indra Wijaya SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pajak dan Retribusi Daerah, Subranudin SE MAP, dibincangi Selasa (4/11), kemarin. Subranudin merincikan, untuk Pajak Hotel dari target Rp 500 juta, terealisasi mencapai Rp 530.099.361 atau secara persentase 106,02%, disusul restoran target Rp 300 juta, kini, terdata Rp 1.238.193.359 (412,73 persen), pajak penerangan jalan (PPJ) diplot target Rp 6,5 M, tercapai Rp 8.347.080.122 (128,42 persen). Lalu, pajak reklame dengan target Rp 275 juta, baru terealisasi Rp 229.158.695 (83,33 persen), pajak bumi bangunan perdesaan perkotaan (PBBP2) ditargetkan sebesar Rp 2.737.521.275, tercatat Rp 1.731.224.835 (73 persen). Selanjutnya, retribusi kendaraan dinas diplor target Rp 12.726.000, teralisasi Rp 14.815.800 (116,42 persen), izin gangguan dengan target Rp 300 juta, terlampaui Rp 436.714.000 (145,57 persen), lalu, retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum dengan target Rp 500 juta, kini, tercapai Rp 357.777.000 (70,56 persen). “Retribusi pelayanan pasar dengan target Rp 233.119.000 terlampaui mencapai Rp 240.854.000 (103,32 persen), kemudian, pengujian kendaraan bermotor dengan target pemasukan Rp 250 juta, baru terinpur Rp 208.723.000 (83,49 persen), terakhir retribusi menara telekomunikasi dengan target sebesar Rp 200 juta, over target Rp 213.500.000 (105,75 persen),” tukasnya, kemarin. Dijelaskan Subranudin, bagi titik pajak dan retribusi yanng belum mencapai tahapan, tinggal dua bulan lagi untuk dikebut penagihannya, sehingga diakhir tahun semuanya tercapai. “Jadi, kalau kita rincikan keseluruhannya, untuk pajak 78,49 persen sedangkan retribusi 100,41 persen, pihaknya tetap optimis dengan sisa dua bulan lagi akan melampaui target penagihan yang belum mencukupi,” pungkas Subranudin. (Din)

Informasi yang dihimpun Jurnalsumatra proyek diatas Rp1 miliar itu dikerjakan asal jadi, sedihnya proyek penimbunan jalan Limbang Jaya Tanjung Laut yang dikerjakan tersebut diduga milik anggota dewan Marzuki Akarim yang dikerjakan anaknya seorang PNS di PU Bina Marga. Jalan tersebut mengalami longsor, beberapa bagian, dan informasinya, jalan tersebut longsornya Sabtu lalu, dan langsung diperbaiki. Naasnya, setelah diperbaiki jalan tersebut kembali longsor. “Kejadian longsor ini terjadi, hari Jumat kalau tidak hari Jumat Sabtu,

kemarin. Malamnya diperbaiki, eh siangnya kembali longsor. Ini pasti akibat kerjaan yang dikerjakan asal jadi. Kalau tidak asal jadi dan sesuai rabnya, tentu saja tidak seperti ini,” tutur warga setempat tanpa menyebut namanya sembari berlalu. Proyek tersebut diduga juga tidak dilakukan pengerukan kanan kiri jalan, sehingga tanah timbunan mudah sekali mengalami longsor. “Kurang tahu pak pelang proyeknya dimana ditarok. Setahu saya sejak proyek ini jalan tidak pernah lihat plang proyeknya,” ujar warga lain. Tak pelak, dengan tidak adanya

plang proyek, membuat warga menamainya proyek siluman. “Kurang tahu jelas pak, kabarnya proyek ini punya pak Marzuki anggota dewan, ada juga yang ngomong punya anaknya, kurang tahu juga saya pak. Maaf pak, jangan ditulis nama saya,” tutur warga tersebut. Terpisah, Marzuki A Karim saat dikonfirmasi terkait masalah ini, ditelepon beberapa kali tak kunjung diangkat, di SMS balas. Namun, dirinya tidak menyebutkan kalau dia atau anaknya yang mengerjakan proyek tersebut. “Proyek baru mulai kotraknyo, sedang begawe, menurut aq belum saatnyo utk memberikan penjelasan makmano dindo..?,” isi sms-nya saat ditanyai, apakah proyek tersebut miliknya. Dikatakannya juga, bahwa proyek tersebut baru dikerjakan, dan massa kerjanya masih lama. “Yo bru mulai lamo lg gawean tu, longsor biaso namonyo timbunan itu syg,” lanjut smsnya.

Disinggung, terkait proyek tersebut dikerjakan anaknya yang PNS di PU Bina Marga, dan tidak memiliki plang proyek. “Itu ado CV-nyo ado di rekturnyo yg galak di situ tiap hri, anak aku galak nyengok nian disitu. Papan namo kalu sdh di pasang,” tukasnya. Menanggapi hal ini tokoh Pemudah Ogan Ilir, Acmal mengaku, bahwa menurut aturan yang ada, baik anggota dewan maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak dibolehkan untuk main proyek. “Aturannya sangat jelas, pasti ini ada main mata antara pihak PU BM dengan oknum anggota dewan dan oknum PNS tersebut,” ujar Acmal pada jurnalsumatra, kemarin. Sementara itu, pihak PU BM, Muhsin Abdullah selaku Kepala Dinas belum bisa dikonformasi, begitu juga dengan Kepala Bidang (Kabid) Jalan PU BM, Ruslan, no biasa mereka gunakan aktif namun tidak mengangkat, sms pun tak kunjung dibalas. (JUMADI)

Empat Mantan Anggota Dewan Belum Kembalikan Mobdin LAHAT JURNAL SUMATRAPasca dilantiknya 40 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Senin (25/8) lalu, menyisakan pekerjaan rumah (PR), khususnya bagi jajaran kesekretariatan DPRD, khususnya disegi pengamanan aset negara, yaitu kendaraan dinas. Seperti diketahui, dimasa jabatan anggota DPRD yang lama, terdata sedikitnya ada 45 unit Mobil Dinas (Mobdin) yang diberikan ke segenap anggota DPRD. Bagi yang tak lagi menjabat wakil rakyat, semuanya jelas harus kembali diinventarisir. Namun, sampai sekarang ada sekitar empat unit lagi yang sampai sekarang belum dikembalikan ke sekretaris DPRD Lahat. Empat unit Mobnas tersebut, masih terus dipakai diduga untuk kepentingan pribadi oknum mantan

anggota dewan yang sudah berahir massa jabatannya. Diantaranya, Junaidi dari Partai Gerindra, Edison Latif dari Partai PKPI, sedangkan untuk dua unitnya lagi di pakai Nazuri dari Partai Pelopor. “Awalnya ada sekitar tujuh unit mobnas tersebut, yang belum dikembalikan. Namun, kemarin (Selasa red) ada tiga unit baru menyerahkan kesekretaris DPRD Lahat,” ungkap Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, M Safrani SH, kemarin. Ia menjelaskan, pemberitahuan untuk pengembalian mobil dinas, pihaknya sudah melayangkan surat empat kali, kepada oknum-oknum mantan anggota DPRD Lahat priode 2009-2014 itu. Bukan diakui Safrani, surat untuk pengembalian Mobnas tersebut, juga ditembuskan kepada pihak Kepolisian Resort Lahat.

“Kita sudah empat kali melayangkan surat baik ke Junaidi mantan Ketua Komisi I DPRD Lahat, Edison Latif dari Partai PKPI, dan Nazuri dari Partai Pelopor, dan surat tersebut juga kita tembuskan kepihak Kepolisian Lahat. kalau Junaidi berjanji melalui via sms nya, besok (Rabu red) akan mengembalikan mobil tersebut, kita lihat saja,” ujar Safrani. Saat ditanya soal uang Purnabahkti untuk mantan anggota DPRD Lahat sendiri, dikatakan Safrani, baik yang tidak duduk lagi di parlemen maupun masih duduk saat ini, sudah diberikan semua penghargaannya dihitung sesuai dengan massa pengabdiannya. “Untuk yang Pergantian Antar Waktu (PAW) tetap dibayar, dan dihitung massa kerjanya selama tiga tahun dikali gaji perbulan ang-

gota tersebut. Sedangkan, massa kerjanya 5 tahun dihitung menjadi enam bulan uang Representasinya,” tukasnya. Proses pembayaran uang Purnabahkti ini, sambung Safrani, sudah dibayar semua. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 24 tahun 2004 pasal 23, tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). “Cara pembayarannya sendiri, untuk peranggota Dewan dihitung mulai gaji pokok, dan tunjangan untuk keluarga sebesar 4,5 juta, ditambah tunjangan perumahan sebesar 6,8 juta perbulannya, dikali massa kerjanya. Sementara untuk Ketua DPRD Lahat, Wakil Ketua I, II, dan III, sebesar 15 juta perbulan, dikali massa pengabdiannya,” pungkas Safrani. (Din)

Kerap Mati Lampu, DPRD Lahat Angkat Bicara LAHAT JURNAL SUMATRA--Seringnya pemadaman listrik tanpa ada pemberitahuan baik di Kota Palembang termasuk juga Kabupaten Lahat, membuat Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA angkat bicara mengenai permasalahan yang diduga telah merugikan konsumen yang ada. “Maka dengan ini, DPRD Lahat memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) sangat peka terhadap kondisi yang ada di lapangan, dimana, banyak efek berantai terjadi, ketika keadaan

listrik di Provinsi Sumsel mengalami Byarpet,” tegas Farhan dari Politisi Pohon Beringin, Selasa (4/11), kemarin. Selain itu, diakui Farhan, pihaknya meminta kepada PT PLN Provinsi Sumsel, termasuk juga PLN Kabupaten Lahat untuk segera berbenah didalam rumah tangga sediri agar dapat menyajikan pelayanan terbaik. “Sehingga pendistribusian listrik ke pelanggan tidak mengalami gangguan seperti yang terjadi akhir-akhir ini, sunggih ironis, Sumsel termasuk Lahat merupakan daerah penghasil

lumbung energi Nasional, kok keseringan mati lampu,” ujarnya dengan lantang. Yang jelas, kalau terus-terusan seperti ini, menurut Farhan, pelayanan prima tidak kunjung tiba, terlebih lagi secara normal atau mengalami byarpet berkepanjangan. Bahkan sudah beberapa kali, lembaga legislatif mengundang PT PLN WS2JB, agar dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. “Mengapa, karena disini PT PLN adalah perusahaan milik Negara yang sudah cukup berpengalaman didalam menanggani

persoalan kelistrikan, tapi saat ini belum dapat melayani dengan baik,” paparnya. Lebih jauh, Farhan menjelaskan, pihaknya meminta kiranya, PT PLN tingkat pusat untuk segera meninjau ulang struktur organisasi perusahaan untuk wilayah Sumsel termasuk juga Kabupaten Lahat. “Termasuk sekaligus menata kembali atau merombak sistem manajemen seperti sekarang ini, terutama pelanggan dengan kemungkinan sudah selayaknya mendapatkan pelayanan yang Is The Best,” kata Farhan. (Din)

Rapat Koordinasi Hari Nasional PALI, Jurnalsumatra - Dalam memperingati Hari Pahlawan, hari kesehatan, hari guru PGRI Nasional, hari Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), mengelar rapat koordinasi kepada seluruh jajaran SKPD tentang perihal tersebut. Demikian dikatakan penjabat Bupati Ir Heri Amalindo MM mela-

lui Sekda Pali M Isnaini SPd MPd, dalam memperingati hari nasional, pemerintah sendiri akan menggelar apel, kepada seluruh jajaran SKPD yang ada, dan menghargai hari nasional tersebut Jumat (7/11). Lebih lanjut diungkapkannya, dalam menghemat anggaran dana dan waktu, pemerintah akan menyatukan kegiatan tersebut menjadi kesatuan, tanggal 20

november hari kesehatan, tanggal 25 hari PGRI nasional, tanggal 29 hari Korpri, acara puncaknya akan dilaksanakan pada tanggal 25 November dilapangan Pemerintah Kabupaten PALI. Ditambahkannya dirinya akan menggelar apel dan upacara pada tanggal 25 November mendatang, dalam rapat tersebut membahas tentang perihal pakaian untuk

apel, maupun upacara tersebut, “ Untuk Eselon I,II,III, berpakaian jas lengkap, dalam upacara akan ditambahkan lagu mars kebangsaan sesuai dengan tema masing-masing hari nasional, meliputi lagu mars PGRI, lagu mars Korpri, dan lainnya, sedangkan memperingati hari pahlawan akan dilaksanakan pada tanggal 9 november mendatang, “ Ujarnya. (ANIS)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

BBM Naik, Berimbas Kepada Masyarakat *Gerindra Minta Tidak Dinaikkan, PDIP Pelajari* LAHAT JURNAL SUMATRA--Rencana Pemerintah Pusat (PP) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) disambut berbagai pernyataan ada yang sudah seharusnya untuk menekan biaya subsidi bahkan menolak, dikarenakan berimbas kepada masyarakat langsung. “Yang jelas Presiden Jokowi dan Wapres Yusuf Kalla dalam mengambil kebijakan tidak akan tergesa-gesa, hal ini, mereka pelajari dampak apabila rencana BBM dinaikkan kedepannya,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lahat, Herliansyah SH MH, Jum’at (7/11), kemarin. Sebab, menurut Politisi PDIP ini, duduknya orang pemimpin RI Presiden-Wakil Presiden yang didukung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI ini akan mempelajari jika harga BBM dinaikkan. Sambungnya, kenaikan harga BBM banyak sekali akan

berdampak pada kenaikan harga Sembilan bahan pokok (sembako), ongkos angkutan kota (angkot), angdes dan lainnya. “Intinya, tetap akan kita lihat dulu. Selain itu, PDIP berserta koalisinya selalu memperhatikan kepentingan rakyat dahulu, dan semuanya dikerjakan secara seksama. PDIP tidak akan gegabah dalam hal ini,” ujarnya. Ia menjelaskan, kepada masyarakat Bumi Seganti Setungguan untuk tidak mudah panik, terprovokasi oknum tidak bertanggung jawab, sehingga memperkeruh kondisi. “Kita berharap kepada warga untuk tetap tenang, jangan sampai terprovokasi, sebab, semuanya tengah dipelajari dahulu, begitupula imbas, apabila BBM di naikkan,” kata Herliansyah. Senada, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lahat, Parisman SAg menyebutkan,

yang pasti Presiden dan Wapres akan memikirkan masak-masak segala kemungkinan yang ada. “Rencana tersebut sedang dipikirkan masak-masak oleh pemerintah, jangan sampai ketika diberlakukan, dampak yang muncul malah merugikan semua pihak,” urainya. Terpisah, Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Lahat, Gaharu SE MM menegaskan, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk meninjau kembali rencana kenaikan BBM, hal ini, dapat merugikan semua pihak, terutama masyarakat kecil. “Pastinya, imbasnya akan sangat terasa sekali, selain BBM yang meroket, bahan sembako, ongkosongkos dipositifkan akan ikut, belum lagi, buku, baju, serta kebutuhan lainnya. Maka dari itu, agar jangan sampai dinaikkan,” pungkas Gaharu, kemarin. (Din)

Penambang Galian C Ilegal Tantang Pemkab Lahat

LAHAT JURNAL SUMATRA - Penutupan aktifitas beberapa tambang Galian Golongan (Galian C) yang dilakukan tim terpadu (Gabungan Pemkab Lahat, Makodim 0405 Lahat, Mapolres Lahat, Kejari Lahat) tak diindahkan pengusaha galian C. Pasalnya, meski sudah ditutup penambangan masih tetap berlanjut. Bahkan, berkali kali ditegur juga tak digubris seperti halnya galian C yang berada di Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat. Padahal dari temuan tim terpadu beberapa waktu lalu penambangan tersebut ilegal karena tidak mengantongi izin resmi sama sekali. Camat Kecamatan Pulau Pinang, Miharta mengakui menurut pantauan pihaknya sejauh ini penambangan di wilayah kerjanya tersebut masih beroprasi. Menurutnya, sebagau unsur pemerintah kecamatan dirinya sudah beberapa kali melakukan

teguran bahkan langsung mendatangi lokasi penambangan. Kendati demikian, teguran yang pihaknya lakukan tak digubris. “Setahu kita aktifitas penambangan tersebut sudah dihentikan oleh tim terpadu. Dan sejauh ini belum ada pemberitahuan kepada pemerintah kecamatan kalau mereka sudah melengkapi izin. Kita telah berupaya namun, berhenti saat ditegur besoknya kembali beraktifitas,” ucap Miharta, sedikit nada geram. Ia mengatakan, agar pengusaha galian C yang dimaksud bisa memahami dan saling menghargai. “Yang jelas, apabila memang memiliki izin dan tak menyalahi tidak mungkin kita melarang. Tapi kalau memang diminta ditutup ya tutup jangan membandel,” tukasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM meminta kepada tim terpadu agar

melakukan pantauan ulang ke lokasi galian C yang ditutup. Jika memang ada yang memebandel agar membawanya ke meja hukum. “Nah, kalau peringatan sudah, penutupan sudah jika memang masih juga membangkang laporkan saja ke pihak penegak hokum untuk dapat diproses sesuai hokum yang berlaku,” tegas Marwan. Berita sebelumnya, Asisten II Pemkab Lahat, Rizal Baqi mengungkapkan sejauh ini pihaknya terus melakukan pantauan terhadap galian C yang ada. Diungkapkanya, sejauh ini dari delapan lokasi Galian C yang ditutup baru Galian C Ahmad Solehan, yang berada di desa Prabumenang, kecamatan Merapi Timur yang melengkapi izin. “Sampai saat ini belum diketahui pasti, dan kita belum tahu kalau ada yang membangkang. Sebab saya baru saja menjabat. Akan tetapi, terkait permasalahan ini akan terus kita pantau dilapangannya,” janji Rizal. Untuk diketahui, tim terpadu (Tim gabungan Pemkab Lahat, Kodim 0405 Lahat, Mapolres Lahat dan kejaksaan, red) yang dibentuk beberapa waktu lalu menutup setidaknya delapan lokasi Galian C yang tidak mengantongi izin yakni berada di Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang tiga titik, Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang satu titik. Kemudian, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan dua titik, Desa Pandan Arang, Kecamatan Kikim Selatan, Desa Petikal, Kecamatan Kikim Timur Satu titik dan satu lokasi milik Solehan, yang berada di Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur. (Din)

Ratusan warga memblokir jalan masuk ke perusahaan BTS, menuntut pembebasan rekan mereka yang ditangkap lantaran kedapatan mencuri kelapa sawit.

Warga Blokir Jalan, Minta Dibebaskan Pencuri Sawit LAHAT JURNAL SUMATRA- Ratusan warga Desa Tanjung Bindu, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, melakukan pemblokiran jalan perusahaan tandan buah segar ( TBS) PT Multrada Maju Jaya. Aksi pembortalan ini, merupakan buntut dari ditangkapnya tiga pelaku pencurian kelapa sawit milik perusahaan tersebut. Dari pengamatan dilapangan, ratusan yang menghadang kendaraan perusahaan melintas, dengan membentangkan rangkaian kayu hingga membentuk sebuah pagar tepat di tengah jalan utama masuk ke perusahaan yang ada. Massa berdiri ditengah jalan, untuk membentuk pagar hidup, dengan tujuan melarang seluruh kendaraan perkebunan melintas di jalan itu. Tidak sampai disitu, massa mengumpulkan kayu bakar,

yang ada tergeletak di perkebunan kelapa sawit, untuk dirangkai menjadi sebuah kandang. Akibat peristiwa tersebut seluruh aktivitas perusahaan terutama jalur transportasi menuju jalan lintas Lahat-Tebing Tinggi, menjadi lumpuh total. Sebab tidak ada sopir yang berani melintas, karena khawatir menjadi sasaran kemarahan warga yang ada dilokasi. Aksi meminta pembebasan tiga warga yang ditangkat tersebut mendapat pengawalan dari anggota Polsek Kikim Timur dan Tengah, di Back Up anggota Polres Lahat. Kapolres Lahat AKBP Budi Suryanto SH M Si, melalui Kapolsek Kikim Timur Iptu Bagus Aditya mengatakan, aksi massa itu menuntut agar tiga rekan mereka yang tertangkap mencuri tandan

Pol PP Jaring Siswa Berkeliaran Jam Belajar

Dinas PU 2015 Fokus Perbaikan Jalan “Untuk pembangunan jembatan, akan difokuskan pada perbaikan jembatan yang ada di Jalan Baru Kelurahan Talang Ubi Timur dan Jembatan di Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat,” PALI, Jurnal Sumatra - Meskipun Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tergolong kabupaten yang muda, namun pembangunan infrastruktur di Kabupaten PALI tidak kalah pesatnya. Hal itu disampaikan langsung Kadin Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten PALI, Ferry Holly dibincangi JS, Rabu (6/11) di sela kegiatannya. Dia juga menambahkan bahwa pada tahun 2015 mendatang, Pemerintah Kabupaten PALI akan memperbaiki jalan lintas yang sudah ada menjadi jalan lintas kabupaten.”Rencananya, pada tahun 2015 jalan dari simpang Desa Talang Bulang yang merupakan gerbang

dari Kabupaten PALI sampai ke Simpang Lima Kecamatan Talang Ubi akan diperbaiki aspalnya sehingga menjadi jalan lintas kabupaten. Karena untuk sekarang jalan tersebut masih bentuk jalan cor beton,” tambahnya. Ferry juga menuturkan, untuk saat ini fokus pembangunan di Kabupaten PALI yaitu pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan. Sedangkan untuk pembangunan gedung, Ferry mengaku akan di laksanakan setelah pembangunan jalan rampung. “Untuk pembangunan jembatan, akan difokuskan pada perbaikan jembatan yang ada di Jalan Baru

Kelurahan Talang Ubi Timur dan Jembatan di Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat,” jelasnya. Ferry berharap kepada masyarakat sekitar jembatan agar bisa berpartisipasi dan mendukung perbaikan jembatan tersebut dengan cara mau membebaskan lahan bagi warga sekitar. Sementara itu Selamet (53), warga Jalan Baru mengaku senang adanya rencana pembangunan tersebut. Karena menurutnya, sudah sepantasnya Kabupaten PALI ini berkembang dan maju layaknya kabupaten yang lain. Sehingga mampu bersaing dengan kabupaten lain (Anis)

buah segar ( TBS) kelapa sawit milik perusahaan Multrada Maju Jaya, agar dapat segera dibebaskan oleh Polisi. “Ketiga pelaku warga Desa Tanjung Bindu pencuri TBS kelapa sawit ini, ketika beraksi di tangkap petugas pengamanan perkebunan perusahaan itu,” ujar Bagus. Menurutnya, aksi tersebut terjadi atas penangkapan tiga orang warga Tanjung Bindu, oleh petugas pengamanan perkebunan, lantaran mencuri TBS kelapa sawit. Sehingga pihak keluarga bersama waktu kampung marah dan protes, dan dilampiaskan dengan memblokir jalan akses menuju perusahaan. Kendati demikian, setelah dilakukan pendekatan dan berdialog, warga akhirnya mau membuka portal dan membubarkan diri dengan begitu saja.(Din)

LAHAT JURNAL SUMATRA--Setidaknya ada empat siswa terjaring dalam razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lahat. Mereka diamankan di kawasan GOR Bukit Telunjuk Kota Lahat, pada saat jam sekolah berlangsung, kemarin (3/11). “Para pelajar yang kita amankan ini, karena mereka berkeliaran pada saat jam sekolah berlangsung,” kata Kasi Penegakan Perundangundangan Daerah, SatPol PP Kabupaten Lahat, Dian Hayati SH. M e n u r u t nya, razia pelajar

dilakukan berdasarkan laporan masyarakat dan wali murid, terkait maraknya pelajar yang bolos sekolah dan berkeliaran di tempat umum. “Tidak hanya bolos sekolah, para wali murid juga resah dengan sejumlah pelajar yang bebas merokok dan minum minuman keras di area umum dengan masih mengenakan seragam sekolah,” bebernya. Pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada pihak sekolah dan orang tua masing-masing. Namun apabila para pelajar ini

tetap melakukan tindakan serupa, sambungnya, maka pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua mereka. “Kita harap dengan razia ini, para pelajar lebih fokus dan disiplin dalam menuntut ilmu. Dan, jangan sampai berkeliaran diwaktu jam belajar sekolah berlangsung,” ujarnya. Keempat pelajar yang berhasil diamankan diantaranya, tiga siswi dan satu siswa, mereka adalah, F (18) siswa kelas XII SMA Sangsapurba, SH (16) siswi kelas X SMAN 3 Lahat, serta RM (17) dan EP (17) siswi kelas XII SMKN 2 Lahat. Salah satu siswa berinisial F, saat diamankan petugas Pol PP, kedapatan sedang menenggak minuman keras (Miras). Dalam pengakuan F kepada petugas, dirinya saat itu sedang mengobrol bersama temannya SH. Ia juga tidak membantah jika pada saat itu dirinya sedang menenggak miras. Namun sambung dia, temannya SH hanya makan rujak. “Pulang sekolah aku ke taman itu bersama SH, sambil mengobrol dibawah pohon. Sambil bercerita, aku minum miras, sedangkan SH makan rujak,” tutur F, saat dibincangi, kemarin. Kendati demikian, ia menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali. “Terus terang aku menyesal pak, dan aku berjanji tidak akan melakukannya lagi,” sesalnya. (Din)

Aktifitas Galian C, Pemkab Diminta Ajukan Audit *Juga Mengambil Langkah Hukum Terhadap Galian C Yang Menyalahi Aturan* LAHAT JURNAL SUMATRA--- Memang patut dipertanyakan kinerja instansi terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat. Pasalnya, ada delapan lokasi Galian C yang tidak mengantongi izin resmi sama sekali, namun, terus beraktifitas hingga saat ini. Delapan perusahaan Galian C yang tidak mengantongi izin itu diantaranya, berlokasi di Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang Lahat, sedangkan untuk tiga titik lainnya, Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang. Lalu, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan dua titik, Desa Pandan Arang, Kecamatan Kikim Selatan, Desa Petikal, Kecamatan Kikim Timur Satu titik dan satu lokasi milik Solehan, yang berada di Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten

Lahat. Untuk itu, Pemkab Lahat diminta untuk mengajukan audit lingkungkungan hidup ke Kementrian Lingkungan Hidup terkait aktifitas Galian Golongan C (Galian C) yang ada di Kabupaten Lahat. Tak hanya itu, Pemkab juga diharapkan ada mengambil atau melakukan langkah-langkah hokum terhadap Galian C yang sudah ‘divonis’ diduga telah menyalahi aturan yang ada. “Aktifitas beberapa perusahaan Galian C yang selama ini melakukan penggalian. Padahal belum sama sekali mengantongi izin resmi. Pertanyaan, kenapa tidak ada tindakan selama ini. Dan, terkesan dibiarkan begitu saja, baru ditindak setelah masyarakat mempersoalkan,” tanya

Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lestari, Hendri. Senin (3/11) kemarin. Sebab menurutnya, Pemkab Lahat sendiri melalui tim terpadu yang dibentuk beberapa waktu lalu menemukan adanya aktifitas Galian C yang ilegal (Tak mengantongi izin, red). Pihaknya, kata Hendri sangat mengapresiasi langkah tersebut. “Nah untuk menindaklanjuti temuan tersebut ada baiknya Pemkab Lahat mengajukan permohonan audit kepihak kementrian agar diketahui mulai dari, pajak, dan kerusakan yang ditimbulkan akibat aktifitas yang ada,” tambah Hendri lagi. Pihaknya sendiri, kata Hendri telah melayangkan urat secara resmi ke Pemkab Lahat akan melakukan pen-

gajuan audit ke kementrian. Apalagi, ungkapnya sejauh ini masih ada galian C yang membandel tetap operasional walau sudah ditutup. “Kalau tidak salah, pada bulan Oktober lalu kita telah layangkan surat agar Pemkab mengajukan permohonan audit. Namun sampai sekarang belum ada jabawan terhadap surat yang kita kirimkan tersebut. Apalagi dalam pantauan kita masih ada galian C yang sebelumnya ditutup masih beraktifitas,” ucapnya, namun, tidak menyebutkan lokasi Galian C yang dimaksud. Hendri menjelaskan, barang tidak mungkin Galian C tersebut baru ditutup secara paksa, toh, tiba-tiba keluar surat resmi dari Pemda Lahat. Maka dari itu, pihaknya meminta Pemkab

Lahat mengambil langkah hukum terhadap Galian C yang telah dinyatakan melanggar, serta menyalahi aturan. “Pengusaha Galian C yang ditutup sebelumnya sudah melakukan aktifitas lagi. Artinya mereka sudah melanggar. Dengan demikian mereka harus ditindak, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” himbaunya. Terpisah, Asisten II Pemkab Lahat, Rizal Baqi mengungkapkan sejauh ini pihaknya terus melakukan pantauan terhadap galian C yang ada. Diungkapkanya, sejauh ini dari delapan lokasi Galian C yang ditutup baru Galian C Ahmad Solehan, yang berada di desa Prabumenang, kecamatan Merapi Timur yang melengkapi izin. “Kita belum tahu kalau ada yang membangkang. Sebab saya baru

saja menjabat. Tapi terus akan kita pantau,”kilah Rizal, kemarin. Sebelumnya, tim terpadu (Tim gabungan Pemkab Lahat, Kodim 0405 Lahat, Mapolres Lahat dan kejaksaan, red) yang dibentuk beberapa waktu lalu menutup setidaknya delapan lokasi Galian C yang tidak mengantongi izin yakni berada di Desa Jati, Kecamatan Pulau Pinang tiga titik, Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang satu titik. Kemudian, Desa Tanjung Alam, Kecamatan Kikim Selatan dua titik, Desa Pandan Arang, Kecamatan Kikim Selatan, Desa Petikal, Kecamatan Kikim Timur Satu titik dan satu lokasi milik Solehan, yang berada di Desa Prabumenang Kecamatan Merapi Timur, Lahat. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

7

jurnal sumsel

Poktan Ikan Sepupu Muara Enim Peringkat 3 Nasional MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Kelompok tani (koptan) perikanan Muara Enim Sepupu Jaya, Bedeng Ombak, Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, mewakili Provinsi Sumsel masuk nominasi tiga besar lomba poktan perikanan tingkat nasional Tahun 2014 ini. Selain itu, petugas KKMB juga bersaing meraih juara ditingkat nasional. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Muara Enim Ir H Teguh Sumitro SE menerangkan, keberhasilan pengembangan perikanan di Muara Enim tak terlepas dari dukungan penuh dari Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar. “Pada 2014 tepatnya di Oktober dan November ini, Muara Enim mewakili Sumsel dalam dua lomba perikanan tingkat nasional, yakni lomba koptan perikanan Sepupu Jaya, Bedeng

Ombak, Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul dan lomba petugas Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) perikanan dalam program Gerbang Serasan yang diwakili Deny.” Harapannya Muara Enim mendapatkan juara dengan hasil yang terbaik,” tutur Teguh Sumitro saat dibincangi koran ini, kemarin (2/10). Teguh Sumitro menjelaskan, khusus koptan Sepupu Jaya mulai dari awal sampai sekarang ini pembinaan tetap dilakukan Pemkab Muara Enim. Kemudian diakui saat menjalankan usaha koptan ini juga mendapatkan bina dari PTBA untuk membuat usaha benih ikan maju dan berkembang, apalagi lokasinya berada di kawasan eks tambang PTBA. Sementara untuk, lomba KKMB perikanan, sepenuhnya berada di bawah

naungan Program Gerbang Serasan yang dibidangi oleh bagian SDA yang dikepala ibu Emawati. “Untuk penilaian lomba KKMB tingkat nasional penilaiannya sudah dilakukan pada pekan kemarin. Sementara untuk lomba koptan perikanan tingkat nasional dilakukan besok (Selasa, 4/11) tim juri nasional juga akan melakukan penilaian langsung di tambang ikan Sepupu Jaya, Tanjung Enim,” tutur Teguh Sumitro. “Harapannya untuk lomba KKMB Perikanan yang diwakili Deni bisa mendapatkan juara yang terbaik. Sementara untuk koptan perikanan juara 3 besar nasional sudah diraih, sebab sudah masuk tiga besar. Tinggal lagi merebut juara I dan juara II, “ tutur Teguh Sumitro. (Cacon)

Jambret Gasak Uang Gaji Rp35 Juta Pagaralam, Jurnal Sumatra - Aksi kejahatan jambret kembali mengganas, hal ini dialami korban Netty (56) warga Dusun Bangunrejo, Kelurahan Bangunrejo, Kecamatan Pagaralam Selatan. Peristiwa ini terjadi, Rabu (5/10) di depan Indomart Jalan Gunung, Kelurahan Sidorejo Kecamatan Pagaralam Selatan, sekitar pukul 11.30 Wib Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga didampingi Kasat Resrim Iptu JK Nababan melalau

Kapolsek Iptu Wantoro SH mengatakan, memang ada peristiwa penjambretan dengan korban prempuan antas nama Netty ,(56) PNS warga Kelurahan Bangunrejo, “Korban sudah melapor, di jambret sehingga korban mengalami kerugian Rp 35 juta,” ujar dia. Dia mengatakan, pada saat kejadian korban dibonceng dengan menggunakan sepeda motor. “Korban baru saja mengambil uang gaji di bank SumselBabel, sebesar Rp35 juta, ternyata setelah

keluar dari bank diperkirakan sudah dibuntuti,” ujarnya. Menurut dia, mereka dari mngambil uang gaji Guru SD 72, di bank sumselbabel setiba d tkp uang sbesar Rp 35 juta dan surat- surat penting yg ada dalam tas korban dijambret oleh plaku yang mengendarai sepeda motor. “ Pelaku berboncengan dua orang salah satunya mengenakan baju warna kotak-kota. Untuk saat ini pelaku masih dalam lidik dan pengejaran,”ungkapanya. (Asa)

Pimpinan DPRD Palembang belum definitif Palembang, Jurnal Sumatra - Pimpinan DPRD Kota Palembang sampai kini belum definitif, tetapi nama-nama yang menempati posisi tersebut telah diajukan ke Gubernur Sumatera Selatan. “Kami telah menyampaikan nama-nama calon pimpinan definitif kepada gubernur dan sampai kini masih menunggu surat keputusan (SK),” kata calon wakil ketua definitif dari fraksi Demokrat Mulyadi di Palembang, Kamis. Menurut dia, sampai kini pihaknya masih menunggu terbitnya SK gubernur yang menjadi

representasi Mendagri di Sumatera Selatan. Karena itu, kegiatan dewan sangat tergantung pada penetapan pimpinan definitif, tambahnya. Ia mengatakan, empat pimpinan legislatif yang diajukan untuk definitif tersebut adalah ketua dari fraksi PDI Perjuangan Darmawan. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Palembang adalah Mulyadi (Partai Demokrat), M Adiansyah (Partai Golkar) dan Sri Wahyuni (Partai Gerindra), katanya. Dia menjelaskan, meskipun sebanyak 50 anggota legislatif periode 2014-2019 terhitung mulai

pada 29 September, tetapi sampai kini belum bisa bekerja optimal. Hal itu, terjadi akibat belum terbentuknya kolektif pimpinan definitif sehingga pembentukan perangkat lainnya juga tertunda, ujarnya. Akibat belum terbentuknya kolektif pimpinan dan komisi serta perlengkapan dewan lain sampai kini anggota legislatif belum melakukan kerja optimal, sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang. Bahkan, perumusan kode etik dan tata tertib juga belum dilaksanakan, tambahnya. (anjas)

Harga karet Sumsel Rp10.800/kg Palembang, Jurnal Sumatra - Harga karet melalui lelang antarkoperasi Serasan Jaya, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, hingga Rabu tercatat Rp10.800 per kilogram. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Benyamin di Palembang mengatakan bahwa harga karet lelang tertinggi satu bulan Rp10.800/kg. Sementara itu, harga karet atau slab tertinggi dua mingguan melalui pasar lelang KUD Serasan Jaya, Kecamatan Gelumbang, sebesar Rp9.465/kg. Ia menyebutkan harga karet di Desa Seri Tanjung, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan tercatat

Rp8.156/kg, atau naik dibandingkan kondisi akhir pekan lalu kisaran Rp8.100/kg. Harga karet melalui Gabungan Kelompok Tani “Ngerawan Indah” Desa Seri Tanjung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, kata dia, adalah karet mingguan. Dijelaskannya, harga karet tersebut dipantau melalui pasar lelang antarkoperasi di beberapa daerah, antara lain Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar Lavender Desa Regan Agung Kabupaten Banyuasin, dan Koperasi Serasan Jaya, Kabupaten Muaraenim. Hanya saja, kenaikan harga jual karet sekarang ini belum menguntungkan petani, karena tidak berimbang dengan hasil atau produksi

yang diperoleh setiap hari jauh menurun, kata beberapa petani dihubungi melalui telepon genggam dari Palembang. Salah satu petani dari Desa Rambang Senuling, Kabupaten Muaraenim, Musnadi mengatakan bahwa kenaikan harga karet sekarang tidak diimbangi dengan jumlah produksi yang dihasilkan karena selama musim kemarau ini justru perolehan sadapan jauh menurun dibandingkan kondisi cuaca normal. Ia mencontohkan, kalau kondisi cuaca normal, untuk luas kebun 1 hektare bisa menghasilkan di atas satu kuintal per pekan. Namun, sekarang, selama musim kemarau, paling tinggi getah karet diperoleh 35 kg/pekan. (anjas)

Harga Cabe Meroket Petani Karet Menjerit PALI, Jurnal Sumatra - Sejak seminggu terakhir harga cabe meroket tajam, padahal ini merupakan kebutuhan pokok, kehidupan sehari-hari, Diana harga cabe seperti cabe merah, cabe rawit terus meroket, kenaikan harga tersebut disebabkan akibat kurangnya penyuplai pasokannya kepada Pendopo Kabupaten Penukal Abab lematang Ilir (PALI). Dari pantauan koran Jurnal Sumatra, Rabu (05/11), di pasar pendopo Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, dengan adanya kenaikan tersebut, pedagang mengeluhkan dan masyarakat menjadi susah, sekarang pasokan cabe yang di pasar berkurang, harus meyuplai dari Kota Pagaralam. Salah satu pedagang cabe Eva (34), warga Gang Mesjid RT/RW 01/03, membenarkan adanya kenaikan harga cabe, seperti cabe rawit, dan cabe merah, harga cabe merah sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kilogramnya kini mencapai Rp 60

ribu per kilogram, sedangkan cabe rawit sebelumnya Rp 25 ribu per kilogramnya kini mencapai Rp 50 ribu per kilo gramnya, kenaikan ini disebabkan pasokan cabe sangat minim. Terpisah diungkapkan Yeni (32) warga Pahlawan, kenaikan ini diakibatkan, karena musim kemarau, yang berkepanjangan, di Sumatra Selatan (Sumsel), dan sudah lima hari belakangan ini cabe terus meroket. Sehingga pembeli mengalamin penurunan, biasanya 1 kilogram kini Cuma setengah bahkan seperempat, ”mahalnyo hargo cabe idak seimbang dengan hargo karet dek, kasian petani karet dek, hargo 1kg cabe samo dengan hargo 10 kilogram karet, harapan kami pedagang kalo bisa balik asal hargo biaso kasian yang matang, Tetapi mudah-mudahan kenaikan harga ini tidak tidak sampai diatas Rp 60 ribu,” tuturnya. Ditambahkannya dengan adanya kenaikan harga cabe di Pasaran Bhayangkara, hendaknya Pemerin-

tah dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, memperhatikan harga tersebut, dan meninjau secara langsung tentang ini, jangan sampai masyarakat kecil dirugikan, sehingga pedagang menjerit akibat kenaikan harga cabe tersebut. Terpisah dikatakannya Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Drs Kusmayadi, belum mengetahui kenaikan harga cabe, sebab di Kabupaten PALI belum ada distributor, dulunya pedagang mendapatkan pasokan bahan pokok dari Kota Lampung, Kota Palembang, Kota Prabumulih, akan tetapi dirinya akan mengirim tim untuk meninjau secara langsung tentang harga tersebut, jangan sampai pedagang dan masyarakat dirugikan. “ Disini pihaknya hanya bisa mengawasi dan memonitor harga bahan pokok saja, tentang didistributor bukan hak nya untuk menjawabnya, akan tetapi di sini kami semampunya untuk menetralisasikan keberadaan pasar agar tidak menjadi semberaut lagi, “ tuturnya. (ANIS)

Pengrajin Batu Permata OKU Dibantu Sarana Produksi

Pemprov Sumsel Percepat Pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mempercepat pengembangan Pelabuhan Tanjung Carat di kawasan Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin melalui kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II. Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri di Palembang, Selasa, membenarkan bahwa Pemprov Sumsel telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Penandatangan kerja sama itu dilaksanakan di Jakarta belum lama ini dan langsung oleh Gubernur

Sumsel, H Alex Noerdin. “Kerja sama itu untuk membangun kemitraan antara Pemprov Sumsel dengan Pelindo II dalam mengatur pengelolaan alur pelayaran Sungai Musi dari hulu sampai ambang luar,” ujar dia. Selain itu, rencana pembangunan terminal batubara di hulu Sungai Musi yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengangkutan hasil tambang tersebut guna mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel. Yang jelas kerja sama itu juga untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api

karena pelabuhan tersebut berada di areal tersebut. Lebih lanjut, dia mengatakan kawasan ekonomi khusus tersebut milik Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang berlokasi di Tanjung Api Api. “Jadi bila kawasan ekonomi khusus itu selesai maka pertumbuhan perekonomian di daerah ini akan semakin meningkat,” ujar dia. Sehubungan itu pihaknya juga meminta dukungan semua pihak sehingga pengembangan kawasan Tanjung Api Api termasuk pelabuhan tersebut secepatnya rampung. (anjas)

Baturaja, Jurnal Sumatra - Pengrajin batu permata di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, mendapat bantuan dari Kementerian Perindustrian RI berupa sarana produksi. Hasil pengrajin batu permata dari Baturaja, ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memang sudah tersohor sampai ke luar negeri, sehingga potensi ini mendapat perhatian serius dari Kementerian Perindusterian RI termasuk bantuan pelatihan bagi para pengrajin, kata Sekda OKU H Marwan Sobrie saat menyaksikan penyerahan bantuan tersebut di Baturaja, Rabu. Bantuan berupa fasilitas sarana produksi diserahkan langsung oleh Koordinator Dirjen Industeri Kerajinan Mikro Wilayah 1 Kementerian Perindustrian RI, Siti Asiah kepada pengrajin disaksikan Sekda OKU, H Marwan Sobrie dan Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM setempat, H Fachuddin Rozie. Bantuan yang diberikan kepada pengrajin di OKU berupa sarana produksi antara lain mesin grinda 25 pcs, mesin bor 25 pcs, mesin potong 5 pcs dan mesin bor besar 5 pcs dan lainnya. Menurut Asiah, selain menyerahkan bantuan fasilitas produksi, pihaknya juga memberikan pelatihan teknis produksi batu mulia kepada pengrajin. Sedangkan in-

struktur pada pelatihan ini adalah tenaga ahli di bidang batu mulai dan desain produk industri kreatif yang didatangkan dari Sentra Batumulia Balai Besar Logam dan Mesin. Sedangkan Kepala Dinas Perindagkop dan UKM OKU, H Fahruddin Rozie mengatakan, saat ini pengrajin yang menekuni usaha pengelolaan industri kecil batu lebih kurang 75 unit usaha. Produk yang dihasilkan masih terbatas pada batu cincin, leontin dan sejenisnya dengan desain masih terbatas dan pengelolan batu fosil. Dikatakannya, bantuan dari Kementerian Perindustrian RI ini diharapkan menambah motivasi dikalangan pengrajin untuk berkarya menghasilkan produk yang lebih variatif dan berkwalitas, sehingga nantinya batu permata akan menjadi icon Kota Baturaja. Dikesempatan itu, Fachruddin menghimbau peserta yang mengikuti pelatihan agar memanfaatkan waktu selama pelatihan dengan sungguh-sungguh agar pengetahuan dan keterampilan mengolah batu semakin bertambah. Menurut dia, beberapa tahun terakhir kegiatan pengembangan dilakukan dengan dana APBD Provinsi dan APBN melalui Kementerian Perindustrian antara lain bantuan

peralatan produksi kepada empat kelompok usaha pada tahun 2007. Upaya yang dilakukan yakni pelatihan peningkatan mutu kerajian batu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Selatan tahun 2011 sebanyak 20 orang, fasilitas bantuan peralatan produksi kepada dua kelompok pengrajin dari Dinas Perindustrian Perdagangan Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2012, pengolahan batu sebanyak 20 orang dari Desa Sukamaju dan bantuan peralatan tahun 2013 serta mengikutsertakan produk kerajinan batu pada berbagai pameran, katanya. Ia menambahkan, upaya ini dilakukan untuk promosi dan memperluas pasar. Selain itu juga memberikan kesempatan pada pengrajin untuk berinteraksi dengan pengrajin atau pengusaha dari daerah lain menambah wawasan. “Mengingat motivasi pengrajin yang cukup tinggi dengan ketersediaan bahan baku memadai serta pasar menjanjikan, maka pihaknya berharap pembinaan dari Kemenertian kedepan terus berlanjut. Kedepan agar tetap difasilatasi ag ar Kabupaten OKU mempunyai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pengelolaan batu yang memiliki peralatan lengkap, sehingga semua proses produksi dapat terakomodir di satu tempat,” katanya.(anjas)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Kalahkan Persipura Lewat Adu Penalti, Persib Juara Palembang - Persib Bandung mengakhiri penantian panjang mereka untuk bisa kembali meraih gelar juara. Mereka memenangi final Indonesia Super League(ISL) 2014 dengan mengalahkan Persipura Jayapura lewat adu penalti. Pada pertanding an di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11/2014) malam WIB, kedua kesebelasan bermain 2-2 selama 120 menit. Di

fase tos-tosan, Persib unggul 5-3. Persipura bermain dengan 10 orang sejak awal babak kedua, menyusul kartu merah yang diterima Bio Paulin. Namun mereka berhasil memaksa Persib memainkan babak tambahan. Di babak tambahan, giliran Persib yang kehilangan satu pemainnya. Vladimir Vujovic diusir dari lapangan karena menerima dua kartu kuning.

Bagi Persib, mimpi mereka untuk kembali mengangkat trofi Liga Indonesia akhirnya terwujud, setelah menanti selama 19 tahun. Kali terakhir mereka menjadi kampiun adalah di musim 1994/1995. Sebaliknya, Persipura gagal membuat se jarah sebag ai t im pertama yang mampu memenangi kompetisi dua musim berturutturut. (dts)

Djadjang Nurjaman: Pemain, Asisten Pelatih, dan Pelatih Kepala yang Jadi Juara Palembang - Kesukesan Persib Bandung menjuarai Indonesia Super League musim ini tak pelak berkat hasil polesan tangan Djadjang Nurjaman. Sejak jadi pemain ia memang kerap memberi gelar untuk “Maung Bandung”. Djadjang adalah pemain andalan Persib di era 80 dan 90-an. Selama 10 tahun membela “Si Biru”, ia turut menyumbangkan tiga gelar juara kompetisi Perserikatan: 1986, 1989/1990, dan 1993/1994. Final 1986 menjadi salah satu momen terbaiknya. Kala Persib menghadapi Perseman Manokwari di final di Senayan, Djadjang adalah pencetak gol tunggal di laga tersebut. Setelah pensiun sebagai pemain, Djadjang meneruskan kariernya sebagai pelatih. Di musim 1994/1995 ia menjadi asisten pelatih Indra Thohir dan Persib keluar sebagai juara (edisi pertama) Liga Indonesia. Di musim 2012, setelah sempat menjadi asisten pelatih dan pelatih kepala Pelita Jaya, Djadjang direkrut Persib untuk menjadi head hoach, menggantikan Robby Darwis. Dan malam ini, Jumat (7/11/2014), pria 50 tahun itu membawa Firman Utina dkk. menjadi juara ISL 2014. (dts)

Inzaghi Minta Torres Lebih Sabar Milan - Striker AC Milan, Fernando Torres, masih belum memberikan banyak kontribusi sejak direkrut di awal musim ini. Filippo Inzaghi meminta El Ninolebih bersabar lagi. Sudah delapan laga dijalani oleh Torres bersama Rossoneri. Mendapatkan jatah bermain selama 484 menit, dia cuma membukukan sebanyak satu gol. Gol itu dilesakkan Torres ketika Milan memainkan laga tandang di markas Empoli. Pertandingan yang berlangsung di Carlo Castellani pada 23 September lalu itu berakhir dengan skor akhir 2-2. Penampilan Torres yang belum oke itu tampaknya tak membuat Inzaghi gusar. Dia malah meminta Torres untuk lebih bersabar, agar bisa mencapai level kebugaran maksimal. Saat Milan melakukan lawatan ke markas Sampdoria, Minggu (9/11/2014) mendatang, Inzaghi tak lupa berharap agar Torres bisa menyumbangkan gol untuk I Diavolo Rosso. “Saya percaya pada Fernando dan cara dia bekerja. Itu hanya butuh kesabaran,” kata Inzaghi di Sports Mole. “Dia datang dari periode jarang bermain dan dia butuh untuk meningkatkan kebugaran. Semoga golnya bakal hadir besok (saat melawan Sampdoria),” imbuhnya.

Munich - Bayern Munich tengah duduk di puncak klasemen Bundesliga dan mulai menjauhi tim-tim di bawahnya. Die Roten tak mau jarak mereka dengan tim-tim rival terpangkas. Mengumpulkan 24 poin dalam 10 pertandingan, Bayern sekarang memuncaki klasemen. Mereka unggul empat poin atas Wolfsburg dan Borussia Moenchengladbach yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga. Selanjutnya, Bayern akan meng-

hadapi Eintracht Frankfurt di Commerzbank-Arena, Sabtu (8/11/2014). Philipp Lahm dan kawan-kawan mengincar poin penuh pada laga ini agar posisi mereka di urutan teratas tak terancam. “Rival-rival kami cuma tertinggal empat poin. Kami akan berusaha un-

tuk mempertahankan jarak ini atau menambahnya,” kata pelatih Bayern, Pep Guardiola, di Soccerway. Frankfurt saat ini berada di posisi ke-12 dengan 12 poin. Mereka cukup produktif dan telah mencetak 17 gol. Soal produktivitas, mereka cuma kalah dari Bayern dan Wolfsburg. “Mereka membuat banyak gol. Mereka sulit dianalisis karena mereka memainkan sistem yang berbeda di bawah Thomas Schaaf. Sulit untuk mengatakan apa yang akan mereka lakukan,” ujar Guardiola. (dts)

Soal Ballon d’Or, Ancelotti: Antara Ronaldo dan Penggawa Timnas Jerman Jakarta - Kandidat peraih penghargaan FIFA Ballon d’Or sudah dirilis. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menilai bahwa bola emas akan menjadi milik Cristiano Ronaldo atau penggawa tim nasional Jerman. Pada 28 Oktober lalu, FIFA sudah mengeluarkan daftar 23 pemain yang akan menjadi peraih Ballon d’Or. Ronaldo ada di dalam daftar itu. Beberapa penggawa Die Mannschaft, Toni Kroos, Philipp Lahm, Thomas

(dts)

Spanyol Tak Panggil Costa, Mourinho Berterima Kasih

London - Tim nasional Spanyol tak memanggil Diego Costa untuk dua pertandingan internasional mendatang. Manajer Chelsea, Jose Mourinho, berterima kasih kepada Spanyol atas tidak dipanggilnya Costa ini.

Tekad Bayern Pertahankan Jarak dengan Para Rival

Costa dalam beberapa waktu terakhir memang tidak terlalu bugar dan kerap diganggu masalah pada hamstringnya. Mourinho, yang berharap Costa mendapatkan lebih banyak waktu istirahat, sempat mengkritik pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, gara-gara Del Bosque menurunkan si pemain pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Slovakia dan Luksemburg. Setelah berkonsultasi dengan tim medis Chelsea, Del Bosque memutuskan untuk tak memanggil Costa pada laga melawan Belarusia dan Jerman. Ini dianggap sebagai solusi terbaik untuk kesehatan striker kelahiran Brasil itu dalam jangka panjang. Keputusan Del Bosque tersebut disambut gembira oleh Mourinho. Mourinho berharap jeda internasional bisa dipakai oleh Costa untuk beristirahat.

Meski begitu, Mourinho menyatakan bahwa Costa siap tampil pada laga Premier League melawan Liverpool di Anfield, Sabtu (8/11/2014). “Kami pikir dia siap menjadi starter pada laga itu,” terang Mourinho di Soccerway. “Dalam 15 hari (jeda internasional) dia bisa beristirahat dan bekerja. Ini kabar yang sangat baik untuk kami. Saya berterima kasih kepada Asosiasi Sepakbola Spanyol atas keputusan yang mereka buat,” kata dia. “Rencananya adalah adanya periode istirahat total selama beberapa hari setelah pertandingan, dan setelah itu dia akan meneruskan latihan khusus tanpa harus bertanding pada akhir pekan,” jelas Mourinho. Costa musim ini menjadi andalan Chelsea di lini depan. Dia telah mengemas sembilan gol di Premier League sejak didatangkan dari Atletico Madrid. (dts)

Mueller, dan Manuel Neuer, juga ada di dalamnya. FIFA akan merilis tiga nama yang paling banyak mendapatkan suara pada 1 Desember mendatang. Untuk pemenangnya, bisa diketahui pada 12 Januari 2015, dalam acara yang akan berlangsung di Zurich Kongresshaus, Swiss. Soal kandidat kuat peraih Balon d’Or, Ancelotti sudah mempunyai jagoan.Italiano itu menyebut nama

Ronaldo dan beberapa penggawa timnas Jerman. “Mendiskusikan hasilnya. Di dekat Ronaldo ada pemain Jerman yang memenangi Piala Dunia. Tapi, saya tak berpikir akan ada pemain lain yang bisa mendekati,” ucap Ancelotti di As. Ronaldo meraih bola emas untuk pertama kalinya di tahun 2013. Dia berhasil mengakhiri dominasi Lionel Messi. (dts)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Pihak Gereja Buka-bukaan

soal Jessica-Ludwig

di Persidangan

JAKARTA - Pihak Gereja Yesus Sejati, Jakarta Pusat, buka suara terkait kisruh rumah tangga Jessica Iskandar dan Franz Ludwig Willbald. Itu dilakukan setelah Ludwig yang merupakan bangsawan asal Jerman membantah pernah menikah pada periode Desember 2013 di Gereja Yesus Sejati. Gereja itu dikabar menjadi tempat terjadinya pernikahan antara Jessica dan Ludwig. Tak cuma Jessica dan gereja, Ludwig turut mengugat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta, serta Gereja Yesus Sejati. Kedua instansi itu ikut terseret lantaran Ludwig membantah adanya pernikahan pada periode Desember 2013 yang terjadi di Gereja Yesus Sejati. Tak pernah merasa menikah, Ludwig pun dikejutkan dengan keluarnya akta pernikahan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. Menanggapi gugatan itu, pihak

Gereja Yesus Sejati yang diwakili pengacaranya, Edy Santoso, bersikap tegas. Terkait ada atau tidaknya pernikahan, akan diungkap di muka persidangan, 12 November mendatang. “Ada waktunya (kami bicara). Bulan Desember kami mencari dan me-record peristiwa di tahun 2013. Ini pembuktian yang kamu harus siapkan nanti,” kata Edy saat menggelar jumpa pers di Gereja Yesus Sejati, kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2014). Tidak puas dengan pernyataan itu, awak media pun kembali mencecar Edy dengan seberondong pertanyaan terkait pernikahan Jessica yang selama ini ditutup-tutupi. “Kami masih mencari. Tapi kalau ingatan, kami pasti tidak akan lupa. Kami akan mencari bukti itu. Peristiwa dari 1 Januari 2013-31 Desember 2013,” imbuhnya. Pihak gereja pun belum bisa ber-

bicara banyak terkait hal-hal yang menyangkut materi gugatan. Jumpa pers dirasa antiklimaks karena tak menjawab sejumlah pertanyaan masyarakat selama ini. Sekadar diketahui, Ludwig telah menggugat Jessica Iskandar dan dua instansi terkait atas perkara pembatalan nikah dengan nomor perkara 586/ PDT.G/2014/PN Jaksel. Perkara pembatalan nikah, menurut humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna, dilayangkan Ludwig karena merasa tak pernah menikahi Jessica. Jessica dan Ludwig akan menjalani sidang perdana pada 12 November. Hingga saat ini, pihak Gereja Yesus Sejati dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta siap hadir dalam sidang tersebut. Sementara itu, Jessica hingga saat ini selalu bungkam atas masalah yang menimpanya. (okz)

Tanpa Adegan Seks, Istri Epy Kusnandar Tertarik

Bintangi Solit4ire

Prosesi Sungkeman Nuri Maulida Banjir Air Mata “Mama yang Nuri sayang, di hari yang cerah ini, untuk menghaturkan rasa hormat. Mama yang tersayang yang sudah membesarkan Nuri dari kecil hingga besar dan memberikan cinta kasih mama adalah karunia terbaik yang tidak dapat dibalas dengan sesuatu apapun. Pada kesempatan ini, Nuri minta maaf atas kesalahan yang aku perbuat selama ini. BOGOR - Menjalani sungkeman dan siraman dengan adat Sunda, Nuri Maulida melakukan ritual tujuh sumbu. Ritual itu dihiasi banjir air mata. Melakukan tradisi sungkeman, Nuri menghadap sang bunda, Hj. Ida, sambil menangis. Lalu, Nuri membasuh kedua kaki dan menatap wajah ibunda untuk meminta doa restu agar pernikahan yang akan dijalanisakinah, mawaddah, dan warahmah. “Mama yang Nuri sayang, di hari yang cerah ini, untuk menghaturkan rasa hormat. Mama yang tersayang yang sudah membesarkan Nuri dari kecil hingga besar dan memberikan

cinta kasih mama adalah karunia terbaik yang tidak dapat dibalas dengan sesuatu apapun. Pada kesempatan ini, Nuri minta maaf atas kesalahan yang aku perbuat selama ini. Mama yang Nuri sayangi, pada saat ini, Nuri memulai hidup baru dan sudah lepas dari tanggung jawab mama. Nuri akan mengarungi kehidupan yang baru bersama calon imam Nuri ke depannya,” kata Nuri saat menjalani prosesi sungkeman di kediamannya di Cibubur, Bogor, Jumat (7/11/2014). Lalu, ibunda Nuri memberikan restu dan doa untuk anaknya dan calon menantunya, Pandu Kesuma.

“Nuri anakku, buah hati mama tersayang. Mama selalu merawat dan membimbing Nuri dengan ikhlas tanpa meminta balasan apapun, mama hanya bisa merestui keinginanmu untuk menikah dengan calon yang telah engkau pilih. Berlayarlah engkau bersama calon pasanganmu, jadikanlah rumah tanggamu yang selalu ingat kepada Tuhanmu, dan sesuai dengan syariat agamamu,” tandasnya. Sekadar diketahui, ritual tujuh sumbu dijalani calon pasangan pengantin agar dapat mengokohkan perjalanan pernikahan mereka berdua. (okz)

JAKARTA - Karina Ranau, istri Epy Kusnandar, bermain dalam film ber-genre horor Solit4ire. Film garapan sutradara Rico Michael ini adalah film pertama Karina sebagai pemeran utama. Di Solit4aire, Karina jadi liar. Jarang tampil di dunia hiburan membuat Karina optimis film pertamanya akan sukses. Kesempatan berperan sebagai pemeran utama inilah yang membuatnya semakin terpacu. “Dibilang tertarik, karena kita sudah terjun ke dunia entertain. Ini kesempatan yang tidak datang dua kali, kita bertanggung jawab memerankan tokoh tersebut,” kata Karina saat press screening Solit4ire di Gandaria City, Jakarta Selatan. Film horor garapan produser

Dodo Brasco dari produser Happyfriends itu membawa warna baru dalam film tersebut, sehingga Karina mau ikut tergabung. Warna baru tersebut adalah, tidak ada adegan seks yang mengekplorasi tubuh wanita, angle kamera yang beragam, serta permainan warna dalam setiap gambar. “Karena film ini beda. Sutradara juga memberikan treatment khusus dalam setiap penggambilan gambar. Kita pemain juga diberikan arahan, sehingga semua terlihat natural,” ungkapnya. Sekadar diketahui, Solit4ire merupakan film horor yang bercerita tentang empat anak manusia, yaitu Risa (Karina Ranau), Cumi (Nico Hermawan), Nova (Pamela Hallatu), dan Jaja (Mastur). Terinspirasi empat jenis kartu,

Spade, Heart, Diamond, dan Club, kempat orang itu memiliki pengalaman pribadi menemui hantu dalam kehidupannya. Seperti Risa, yang melanggar aturan ibu kos saat pertama kali datang ke Jakarta, Nova, wanita liar yang bekerja di kantor berhantu, Jaja yang merupakan pengantar jenazah yang haus materi. Sedangkan Cumi, lelaki polos yang membawanya pada pertemuan denganurban legend, Jack Jangkung. Film ini juga dibintangi aktor dan aktris muda lain, seperti Gusti Rosaline, Chelsea, Simon Rama, Winnie Yanthi, Ikhsan Samiaji, serta Zulham Noor. Untuk penayangan, film ini bisa disaksikan di seluruh bioskop Tanah Air mulai tanggal 23 Oktober 2014. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

480 Prajurit TNI Bantu Relokasi Pengungsi Sinabung Sumut, Jurnal Sumatra - Sebanyak 480 prajurit TNI terlibat langsung merelokasi para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Sinabung dalam bentuk karya bhakti TNI skala besar dengan melakukan pengerasan jalan, pembukaan jalan baru serta membangun rumah di Siosar, Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (6/11/2014). Keterlibatan para prajurit TNI tersebut merupakan tindak lanjut dari Kunjungan Presiden RI Ir. Joko Widodo ke wilayah Sinabung tanggal 29 Oktober 2014lalu, setelah Presiden RI melihat secara langsung kondisi para korban dan skala prioritas yang dibutuhkan oleh para korban yaitu tempat tinggal, tempat ibadah, sekolah dan lahan pertanian untuk aktivitas kehidupan sehari-hari, maka Presiden RI memerintahkan kepada TNI untuk melaksanakan karya bhakti skala besar guna dapat segera merelokasi para korban bencana erupsi Gunung Sinabung. Hal ini juga sebagai bentuk

komitmen untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi kesulitan masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanah UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI, dimana tugas pokok TNI dilaksanakan melalui Opeasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), diantaranya pemberdayaan wilayah, membantu pemerintahan daerah dalam penanggulangan bencana alam. Kepedulian prajurit TNI untuk merealisasi harapan masyarakat di 7 desa dan 1 dusun, sehingga dapat segera memiliki tempat tinggal yang baru, tempat ibadah, sekolah dan lahan pertanian untuk aktivitas kehidupan seharihari dalam menata kehidupan dan harapan baru. Karya bhakti yang dilaksanakan prajurit TNI dan elemen masyarakat tersebut akan berlangsung hingga pertengahan Juli 2015 yang terbagi dalam beberapa tahap dan akan menyelesaikan beberapa kegiatan fisik antara lain pembangunan kurang lebih 2.053 unit rumah sederhana

type K-36 dengan menggunakan anggaran dana bantuan dari Presiden RI dan BNPB, pengerasan jalan sepanjang 3,4 km, pembukaan jalan dan pengerasan sepanjang 5,8 km, pembukaan lahan untuk pemukiman seluas 9 ha dan pembangunan sarana dan prasarana pemukiman. Dalam kegiatan ini TNI mengerahkan sejumlah peralatan antara lain 8 unit dozer, 4 unit exavator, 2 unit setum walks dan 10 unit dump truck 2,5 ton. Selain itu para prajurit TNI dari beberapa satuan di jajaran Kodam I/Bukit Barisan antara lain Korem 023/KS, Zidam I/BB, Yonzipur 1/ DD,Yonarmed 2/105,Yonif 100/ Raider, Yonarhanudse 11/BS, Yonkav 6/Serbu, Yonif 121/MK,Yonif 122/TS, Yonif 125/SMB dan Kodim 0205/TK. Para prajurit TNI juga melakukan kegiatan non fisik antara lain sosialisasi kepada masyarakat, do’a bersama dengan masyarakat dekat sasaran, pengarahan dan pembekalan kepada calon penghuni dan penyuluhan pertanian. (Puspen TNI).

Panglima TNI Tinjau Pameran Indo Defence 2014 Jakarta, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen Indra Hidayat, Aster Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan beberapa staf Panglima TNI, meninjau dan mengunjungi pameran industri alat pertahanan IndoDefence 2014 Expo dan Forum, diantaranya stand Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU, stand Lock Martin dari Amerikat Serikat, Korea Aerospace, Rusia, Italia, Turki, India, serta beberapa stand dalam dan luar negeri yang berlangsung selama empat hari di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014). Dalam pameran industri pertahanan berskala internasional yang berlangsung dari tanggal 5

s.d. 8 November 2014, diikuti oleh 56 negara yang mengirimkan delegasi resminya untuk menyaksikan pameran yang bertajuk “World Defence Technology”. Disamping itu, terdapat 700 stand perusahaan baik dari dalam dan luar negeri yang memamerkan produk-produk peralatan pertahanan dan keamanan dengan teknologi terkini. Pameran industri pertahanan ini merupakan ajang promosi produsen peralatan pertahanan dari berbagai negara. Beberapa industri pertahanan dalam negeri terkemuka dan instansi pemerintah yang ikut dalam pameran kali ini antara lain PT Pindad, PT INTI, PT Krakatau Steel, PT PAL, PT Industri Kapal Indonesia, PT Palindo Marine, Bakamla (Badan Keamanan Laut), Basarnas, LAPAN, LIPI, TNI, Polri, Kemenhub, dan Kementerian Perindustrian. Dalam kunjungan tersebut, Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan rombongan berdialog dengan para petugas

stand dalam dan luar negeri yang memamerkan produk-produk andalannya. Panglima TNI berharap, baik masyarakat luas maupun prajurit TNI sendiri secara khusus dapat menyadari betapa pentingnya peningkatan industri pertahanan. “Ajang ini cukup bagus, dimana para prajurit saya bisa mengikuti perkembangan teknologi industri pertahanan dan masyarakat juga dapat memahami bahwa senjata TNI itu mahal, tetapi kita tetap harus mengikuti agar memiliki kekuatan yang seimbang dengan negara lain,” kata Panglima TNI. Panglima TNI juga menjelaskan, dalam meningkatkan pertahanan nasional untuk tidak meninggalkan produksi dalam negeri. “Kami tidak meninggalkan produk dalam negeri. Itu kami prioritaskan. Tetapi persoalan high technology tetap tidak bisa ditinggalkan, oleh karenanya perlu transfer of technology atau alih teknologi,” ujarnya. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Universitas Baturaja Terima Sertifikat ISO 9001-2008 Baturaja, Jurnal Sumatra - Universitas Baturaja, di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menerima Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 dari TUV Rieland Jerman. Penyerahan sertifikat disampaikan Dr Abdul Manan A Ruli utusan TUV Rieland Jerman perwakilan Indonesia di Jakarta dan diterima Rektor Universitas Baturaja (Unbara), Dr Munajat di Aula kampus Baturaja, Rabu. Pada acara tersebut hadir Pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Aziz, unsur muspida, Ketua Yayasan Sebimbing Sekundang (YPSS) Syafaruddin Alwi MS, Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Unbara Hj Rooswinany Herwan, para pembantu Rektor, dekan serta mahasiswa. Rektor Unbara, Munajat mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dan bangga karena perjuangan selama tiga tahun menggapai impian memperoleh Sertifikat ISO 9001-2008 dapat terwujud. Keberhasilan Unbara dalam meraih Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO sangat tepat waktu, karena tujuh minggu kedepan Negara Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Dimana dalam MEA 2015 nanti peningkatan daya saing mutu dan kualitas, baik sumber daya manusia, maupun kelembagaan serta reputasi suatu lembaga menjadi kunci yang harus diperhatikan. Dia mengatakan, dicapainya sertifikat ISO sesungguhnya merupakan motivasi bagi Unbara untuk lebih meningkatkan kinerja dan layanan bagi pengguna produk, serta jasanya. ISO merupakan penerang dan sekaligus kompas bagi Unbara dalam aktivitas keseharian mewujudkan sistem manajemen mutu berstandar internasional. Sertifikat ISO akan sangat berarti manakala segenap elemen dalam Unbara secara bersama-sama menetapkan komitmen organisasi, menetapkan tujuan kualitas dan program implementasi sistem yang selanjutnya diikuti sikap dan perilaku manajemen konsisten penerapan prosedur kerja berbasis ISO 9001-2008. Sementara, utusan TUV Rieland Jerman perwakilan Indonesia di Jakarta, Dr Abdul Manan A Ruli mengatakan, sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 harus dipertahankan, karena sangat mungkin prestasi yang telah diberikan akan dicabut kembali bila lembaga tersebut tidak bisa mempertahankan mutunya. Abdul Manan mengatakan, bila melihat kondisi Unbara saat ini besar kemungkinan tahun depan kampus itu akan go internasional. Sedangkan Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz mengatakan, pemerintah daerah sangat bangga dan memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran rektorat Unbara yang didukung YPSS telah berhasil memperoleh Sertifikat ISO 9001-2008 pada tahun 2014. (anjas)

Dishub Sumsel Berharap Jalan Taa Rampung 2017 Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan mengharapkan pembangunan jalan menuju pelabuhan laut Tanjung Api Api, Kabupaten Banyuasin rampung pada 2017. Hal ini karena pembangunan dan perbaikan jalan dari Kota Palembang menuju pelabuhan laut Tanjung Api Api (TAA) sepanjang 90 kilometer itu untuk memperlancar masyarakat menuju pelabuhan penyeberangan, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel Muzni Wijaya di Palembang, Kamis. Menurut dia, setelah beroperasinya pelabuhan penyeberangan menuju Provinsi Bangka Belitung di kawasan Tanjung Api Api, jalan menuju ke lokasi tersebut terus diperbaiki. Selain itu dengan adanya jalan di kawasan pelabuhan laut Tanjung Api Api juga untuk mendukung dan mempercepat program pemerintah dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini karena KEK terdapat di kawasan pelabuhan laut Tanjung Api Api, maka perlu didukung infrastruktur seperti jalan yang baik, katanya. Dia mengatakan, saat ini sepanjang 75 kilometer dari 90 KM jalan harus dibangun dan sebagian sudah selesai, tetapi ada yang mengalami kerusakan. Jadi akibat jalan kurang mulus maka untuk mencapai ke pelabuhan penyeberangan kendaraan tidak bisa terlalu cepat, kata dia. Sehubungan itu pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan termasuk PU Bina Marga setempat dalam penyelesaian dan perbaikan jalan tersebut. Ia menambahkan, koordinasi terus dilakukan dan diperkirakan pembangunan dan perbaikan jalan tersebut akan rampung pada 2017. (anjas)

Sambungan

Anggota Pol PP OKU jalani tes urine

Baturaja, Jurnal Sumatra - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melakukan tes urine terhadap 36 anggota Satpol PP wilayah setempat guna menekan pengguna serta peredaran narkoba di kalangan pejabat, Jumat. Tes urine yang dilakukan terhadap personel bahkan Kasat Pol PP Agus Salim tersebut, aparat mengamankan satu personel Satuan Polisi Pamong Praja Ogan Komering Ulu berstatus PNS berinisial HY karena positif menggunakan narkoba. “Satu anggota Pol PP OKU urinenya positif pengguna narkoba,” kata Kapolres OKU AKBP Mulyadi kepada wartawan usai pelaksanaan

tes urine. Menurut Mulyadi, tindak lanjut dari tes urine ini bagi yang positif pengguna narkoba penegakan hukumnya akan diserahkan ke Pemda OKU. Kapolres menegaskan, setelah ini polres setempat menunggu jawaban dari bupati untuk melaksanakan tes urine terhadap pejabat yang ada di lingkungan Pemda OKU. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti bahwa pihak Polres OKU melakukan pendekatan hukum ini tidak hanya kepada masyarakat umumnya, bahkan kepada pemerintah dan ke depan juga akan dilakukan terhadap lembaga-lembaga.

“Koordinasi dengan bupati sudah kita lakukan. Jawabannya masih menunggu waktu. Pada prinsifnya siap, tinggal jawaban dari bupati. Ini bentuk keseriusan kita terhadap pemberantasan narkoba,” katanya. Sementara itu, terkait pernyataan Setda OKU, Marwan Sobrie beberapa waktu lalu, mengenai tidak adanya anggaran untuk tes urine, menurut AKBP Mulyadi, Polres OKU memiliki anggaran BNK 2014. Dana hiba dari Pemda Rp100 juta antara lain penggunaan untuk penyuluhan, dan mencegahan melalui tes urine. “Ini sudah kamia lakukan. Jika memang mau dilaksanakan kami siap memfasilitasi tes urine,” kata

Mujiono Kades Terpilih Cipta Muda Martapura, Jurnal Sumatra - Pemilihan kepala Desa Cipta Muda Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur periode 2014 - 2020, berlangsung aman, tertib lancar dan terkendali. Dengan hasil dari 1111 orang mata pilih mendapatkan hasil untuk 2 calon kandidad, yaitu nomor urut 1. Mujiono, memperoleh 583 suara, sedangkan nomor urut 2 Suyoto 503 suara. Berdasarkan hasil tersebut, atas hak pilih 1264 orang, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya 1111, yang tidak hadir 153 orang. Dengan demikian, maka pemilihan Kepala Desa Cipta Muda dimenangkan calon nomor urut satu Mujiono. Camat Buay Madang, Hermanto dalam arahnya pada pemilihan kepala desa, berharap pemilihan kepala desa ini bukan semata untuk mencari kemenangan namun untuk

saling berkerja sama dalam pembangunan desa. Bagi yang belum diberi kesempatan harus legowo dan yang menang jangan berbangga hati, masih banyak kedepan yang perlu dibenahi.

Kapolsek Buay Madang Iptu Aan Sumardi memberikan Arahan, Bagi masyarakat yang telah memilih diimbau agar menjaga ketertiban dan keamanan desanya pasca pilkades ini. (nizar)

5O Guru SMP di Lempuing Jaya Ikut Pelatihan Kurikulum Kayuagung, Jurnal Sumatra. Sebanyak 50 orang guru Bidang Study mengikuti pelatihan kurikulum 13 (K 13) di ruangan SMP Negeri 2 lempuing jaya,(30/10). Pelatihan Ke-50 orang guru bidang study ini merupakan masng-masing perwakilan dari SMP Budi Utomo,MTS Sssydiqiyyah,MTS Darul ulum,MTS Nurul Iman,dan tuan rumah SMP Negeri 2 lempuing jaya sendiri .mereka ini dalam kesempatan tersebut akan menerima materi dari para seniorsenior yang telah membekali diri pelatihan yang di pusatkan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)di provinsi Sumatera selatan yakni:Hermawati SPd,Uswatun Khasanah Amd,Abdul Jalal,Ike Yurina,Sri Lestari,Yuniardi Husin SE,Slamet SPd,Meilen Mubaki SPd,Yuda Trisna jaya SPd,dan Dwi Kurniasari SPd. Kepsek SMP Negeri 2 Lempuing jaya Ansori SPd ketika di temui di ruang kerjanya menuturkan,pelaksanaan kegiatan ini hanya berlangsung satu hari saja,adapun pesertanya merupakan perwakilan dari sekolah sekolah tersebut yang mengirimkan 10 orang guru bidang studynya yang termasuk dari zone II culer 8 ini,ungkapnya. Maka itu dirinya mengharapkan kepada semua peserta yang mengikuti pelatihan ini untuk benar-benar focus dan memahami apa yang yang di berikan oleh para pembimbing tersebut.Di karena materi yang di terima ini nantinya akan di tuangkan kepada anak-anak di sekolah tempatnya mengajar nanti,pintanya. M.Akuan SPd.i salah satu peserta dalam kesempatan tersebut mengungkapkan,dirinya sangat bersyukur dengan mengikuti pelatihan kurikulum 13 ini.sebab akunya ia banyak menambah ilmu pengetahuanpengetahuan yang selama ini belum di dapatkan maka itu ia akan menerapkan pelajaran yang ia terima kepada anak-anak di kelas nantinya.(heri)

Dari halaman 1.......

Maskapai Tunda Keberangkatan Akibat Kabut Asap Salah seorang penumpang tujuan Jakarta, Agustiawan, mengatakan memaklumi kondisi itu. “Cuaca buruk, mau bagaimana lagi. Maskapai penerbangan juga sudah memberikan informasi,” katanya. Cuaca buruk berupa kabut asap sering mengganggu jadwal penerbangan di Palembang dalam tiga bulan terakhir. Keadaan itu diakibatkan terbakarnya sekitar 10 ribu hektare lahan di tujuh kabupaten yang menyebabkan terciptanya 300 titik api. Pembakaran lahan secara ilegal itu, dilakukan untuk menghemat biaya pembersihan areal tanam. (anjas)

Bank Indonesia Goes To Campus ke UIGM Palembang, jurnalsumatra. com-Bertempat di Kampus UIGM kegiatan sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia dengan menginformasikan bentuk mata uang asli dan palsu juga mensosialisasikan dengan adanya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), yang sedang digalakkan kepada para mahasiswa sebagai penyambung kemasyarakat oleh pemerintah. “Pemberian pembekalan kepada mahasiswa kami, untuk ciri-ciri keaslian uang rupiah dan edukasi pengenalan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pemerintah, sangat kami dukung karena kadang kalah uang asli

dan palsu itu hampir sangat menyerupai dengan yang aslinya dan dengan adanya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dilakukan pemerintah, selama ini belum diperkenalkan di Kampus kami mungkin kedepannya bisa juga menggunakan nya seperti dilakukan dikampus lainnya” ungkap Dr. Sumi Amariena Hamin, ST, MT Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat mengawali acara seminar Goes To Campus bersama Bank Indonesia. Acara yang diawali dengan Tanya-jawab dari perwakilan BI Deputi Kepala Wilayah VII Bank Indonesia Palembang Syarifudin

dengan memberikan pertanyaan berupa ciri keaslian mata uang dan berapa nilai mata uang yang pernah ada di Indonesia kepada mahasiswa yang direspon dengan baik dengan diberikan hadiah langsung berupa uang tunai seratus ribu rupiah bagi mahasiswa yang bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh para pemberi materi. Kemudian acara yang dilanjutkan dengan pemberian pelakat dari kedua belah pihak dari Bank Indonesia diwakili oleh perwakilan BI Deputi Kepala Wilayah VII Bank Indonesia Palembang Syarifudin dan sementara untuk UIGM diwakili oleh Dr. Sumi Amariena Hamin, ST, MT Bi-

11

Kapolres. Kasat Pol PP Pemda OKU, Agus Salim mengatakan, tes urine terhadap anggota Pol PP atas permintaannya, terkait ada urine anggota yang positif narkoba. Ia menambahkan, bagi oknum anggota terbukti pengguna narkoba, diupayakan dilakukan pembinaan dan peringatan tertulis. Namun, jika masih juga memakai narkoba, akan diserahkan kepada hukum yang berlaku. “Tangkap jika ada anggota saya yang menggunakan narkoba. Bahkan saya sendiri juga siap, jika terbukti menggunakan narkoba,” ujarnya . (anjas)

Dari halaman 1.......

Preman SPBU Pasangkayu Aniaya Wartawan yang menjadi korban penganiayaan preman SPBU itu di Matra, Minggu (2/11). Oleh karena merasa terpojok, dirinya kemudian melarikan diri dan melaporkan pelaku di kantor Polsek Pasangkayu. Adding mengatakan pemukulan itu berawal saat dirinya ikut memotret antrean sejumlah kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM di SPBU. Dia mengatakan pelaku yang diketahui bernama Madong, sejak awal marah-marah jika wartawan melakukan peliputan di SPBU. “Kondisi di SPBU Pasangkayu terjadi antrean panjang akibat isu kenaikkan BBM. Apalagi, akhir-akhir ini petugas di SPBU diduga menjual bebas BBM bersubsidi kepada pedagang pengepul dengan menggunakan ratusan jerigen untuk dipasok keluar daerah,” katanya. Tim Buser Polsek Pasangkayu yang menerima laporan korban penganiayaan langsung menuju SPBU Pasangkayu dan menggiring pelaku kantor polsek. Madong sempat mengelak disebut sebagai penganiaya korban. “Saya bukan preman melainkan keluarga pemilik SPBU Pasangkayu. Tugas saya memang menjaga keamanan SPBU,” kata Madong saat diperiksa di polsek itu. Kapolsek Pasangkayu AKP E.F Bawias mengatakan pelaku sudah diamankan sesaat setelah polisi menerima laporan kejadian itu. “Pelaku kini berada di sel tahanan Polsek Pasangkayu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya. Dia mengatakan pelaku bisa dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman penjara selama dua tahun. (anjas)

dang Akademik dan Kemahasiswaan dengan dihadiri lebih kurang 200 orang para mahasiswa UIGM dan juga ketua tim pembayaran Bank Indonesia Wilayah VII Palembang, Dadar M. Sadad dan Pemimpin Satuan Bisnis Bank Sumsel Babel Bambang Wahyu Nugroho serta karyawan Bank Sumsel Babel dan Bank Indonesia wilayah VII Palembang. Selanjutnya seminar dilanjutkan dengan pemberian materi dari para perwakilan Bank Indonesia dan Bank Sumsel Babel yang diikuti para mahasiswa dengan penuh semangat dengan adanya beberapa pertanyaan yang keluar dari para mahasiswa. (edchan)

Dari halaman 1.......

Penderita Lumpuh Layu Tak Terpantau Dinkes OKI gratisantu biasanya tidak dilayani,” keluhnya. Hal serupa juga menimpa Srimartuti anak pertama dari Eli Harianto dan Marlina yang juga berasal dari RT 3 kelurahan Sukadana menderita lumpuh sejak berusia 3 bulan. Eli Herianto mengatakan, waktu kecil Sri sering terkena step, dulu sering berobat tapi hasilnya nihil. Sejauh ini kata dia, hanya mendapatkan bantuan dari dinas sosial sebesar Rp 300 ribu per bulan. Dikatakannya, bukan hanya Sri yang sudah menderita lumpuh sejak usia 3 bulan akan tetapi kedua anaknya yang lain juga menderita penyakit yang sama hanya saja tidak separah Sri. “Saat ini kami

sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah untuk mengobati anakanak kami agar sehat seperti anak yang lainnya,” harapnya. Warga lainnya, Kholija mengalami lumpuh sejak enam tahun yang lalu hal ini dikarenakan struk dan Mati sebelah. Saat ini dirinya hanya bisa duduk ditempat tidur. “Waktu itu kita pernah didatangi dari dinas sosial tapi tidak ada kabar lagi hingga saat ini bahkan belum ada bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Sementara itu, Nayla balita berusia ,19 bulan yang juga warga RT 3 Kelurahan Sekadana juga membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah, anak ketiga dari Budiman dan Ayuta ini men-

galami kelainan jantung akibatnya berat badan balita ini hanya 4,5 Kg seharusnya balita seusia dia sudah mencapai 15 kg. Budiman mengatakan, sejauh ini dirinya sudah membawa anaknya tersebut ke rumah sakit deng an berbekal kartu askin. “Kata dokter anak saya harus dioperasi itupun di Jakarta tapi karena usianya masih kecil kami takut dan kasian,” ungkapnya seraya berkata tidak ada perawatan khusus dari rumah sakit. Terpisah, Lurah Sukadana H Sopian AB ketika dihubungi mengaku, belum mengetahui kalau banyak warganya yang menderita lumpuh. Dirinya mengatakan akan segera terjun kelapangan dan meli-

hat kondisi warganya tersebut. “Saya akan segera mengecek kelapangan dan terimakasih atas informasinya,” singkatnya. Kepala Dinas Sosial OKI M Amin melalui Kabid Bantuan Sosial M Tohir beberapa waktu lalu mengatakan, kalau pihanya sudah mengusulkan untuk bantuan bagi penyandang cacat ke Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sampai saat ini tidak kunjung dibantu. Dinsos sendiri mengaku, tidak memiliki anggaran khusus. “Kalau sebagian warga yang lumpuh itu sudah kita bantu dana setiap bulan Rp 300 ribu, dan dicairkan 4 bulan sekali, uang bantuan itu langsung kita antarkan kerumah,” katanya. (RICO)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 335 | Senin 10 November 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Program Ayo Sekolah PTBA Bagikan Beasiswa Kepada 2317 Siswa MUARA ENIM. Jurnal Sumatra PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk kembali melaksanakan kegiatan dalam rangka untuk mewujudkan visinya bagi pendidikan masyarakat sekitar yakni melalui program Ayo Sekolah. Pada kegiatan itu PTBA memberikan bantuan biaya pendidikan melalui program Ayo Sekolah dan Beasiswa Pendidikan Sekitar Bukit Asam (Bidiksiba), untuk tahun 2014 bantuan biaya pendidikan Ayo Sekolah di Kabupaten Muara Enim diberikan kepada 1505 siswa SD sebesar Rp1,2 juta/tahun, 517 siswa SLTP sebesar Rp1,5 juta /tahun dan 295 siswa SLTA sebesar Rp1,8 juta / tahun. Dengan total jumlah penerima manfaat program Ayo Sekolah saat ini sebanyak 2317 siswa, dengan nilai bantuan sebesar Rp 3,112 miliar per tahun 2014. Untuk hasil seleksi Bidiksiba sejak 2010 sebanyak 29 orang kuliah di IPB pada Tahun 2013, kuliah di Unsri sebanyak 19 orang, dan kuliah di Politeknik Sriwijaya sebanyak 17 orang serta 3 orang kuliah di IAIN Raden Fatah. Pada kesempatan tersebut dibagikan pula Laptop beserta kelengkapannya yang secara simbolis dibrikan oleh Dirut PTBA dan Bupati Muara Enim. Direktur Utama (Dirut) PTBA,

Milawarma, kemarin disela audiensi program Ayo Sekolah dan Bidiksiba, di BASS, kemarin (5/11) mengatakan “Tahun 2014 ini PTBA memberikan beasiswa sebesar Rp 3,112 miliar per, sedangkan pelajar yang lulus seleksi Bidiksiba tahun 2014 sebanyak 17 orang kuliah di Politeknik Sriwijaya Palembang, dan 3 orang di IAIN Raden Fatah Palembang,” Menurut Dirut PTBA program Ayo Sekolah bertujuan untuk meringankan beban para orang tua yang kurang mampu secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan peralatan dan kelengkapan belajar putra/putrinya sehingga siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pengajaran di sekolah maupun kegiatan belajar dirumah. “Kepada para mahasiswa Bidiksiba, jadikan momen sebagai titik awal perjuangan adik - adik mahasiswa untuk mewujudkan kondisi kesejahteraan keluarga yang didambakan. Dan bagi penerima Ayo Sekolah hendaknya belajar lebih tekun sehingga dapat meraih prestasi belajar,” pesannya. Menurut Dirut PTBA juga menambahkan bahwa Program Ayo Sekolah adalah salah satu wujud visi PTBA bagi pendidikan masyarakat

sekitar. Program ini mencerminkan bahwa PTBA benar-benar peduli lingkungan dalam hal ini dunia pendidikan, diharapkan program Ayo Sekolah ini dapat membantu dan bermanfaat masyarakat. Bupati Muara Enim, Ir. H Muzakir Sai Sohar dalam kesempatan sama mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh PTBA. “Sesuai dengan Undang - undang No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas wajib menjalankan tanggung jawab sosial melalui CSR, dan program seperti ini patut dicontoh oleh perusahaan swasta lainnya yang belum melakukan tanggung jawab bidang CSR,” katanya. Diharapkan apayang dilkaukan oleh PTBA dapat menjadi motivator bagi perusahaan perusahaan lainnya, agar masyarakat Muara Enim dapat merasakan kepedulian perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Muara Enim. Pada Sambutannya Direktur Politeknik Sriwijaya Palembang, Dr Ing Ahmad Taqwa MT, menuturkan bahwa apa yang dilakukan PTBA bisa membantu membangkitkan dunia pendidikan khususnya di Muara Enim. “Melalui PTBA dapat memutus rantai kesenjangan dunia pendidikan,” (adv/Taufik Cacon)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.