Jurnalsumatracetak 336

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 336

Senin 17 November 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Kelakar Wak JuSu + Kejati Tetapkan Pejabat PT Pusri Tersangka Korupsi - Lajukelah... telusuri terus... + Penyelesaian Proyek Jalan Bangub Teracam Molor - Ngapo pacak molor tu....

Penyelesaian Proyek Jalan Bangub Teracam Molor Pagaralam, Jurnal Sumatra - Penyelesaian pembanguan dua jalan yang dananya melalui proyek bantuan gubernur Sumsel tahun 2014 senilai Rp50 miliar terancam molor bahkan tidak bisa diselesaikan, selain waktu waktunya tinggal dua bulan lagi, juga masih ada beberapa persoalan di lapangan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ir Sunarto melalui Plt Kabid Bina Marga (BM) Yudianto, kemarin. Menurut Yudi, adapun dua jalan yang proses pengerjaanya dikhawatirkan tidak akan selesai tepat waktu yaitu jalan penghubung Dusun Tebad Gunung, Kelurahan Bandar, Kecamatan Dempo Selatan, dengan lapangan terbang Atung Bungsu sepanjang 8,5 km dan jalan lingkar barat kota menghubungkan Dusun Perandonan dan Simpang Manaa sepanjang 4,6 km. “Memang waktu sudah cukup mempet sementara pengerjaan masih lumayan banyak sehingga akan cukup berpengaruh dengan penyelesaian pembangunan kedua ruas jalan tersebut,” kata Yudi.

Bersambung ke hal 11

Kejati Tetapkan Pejabat PT Pusri Tersangka Korupsi PALEMBANG, Jurnak Suamtra - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Rabu (12/11) masih terus mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan alat navigasi dan sparepart kapal yang terjadi di PT Pusri Palembang. Bahkan dalam kasus dugaan ini penyidik telah menetapkan dua pejabat PT Pusri yakni, IM dan AL sebagai tersangka. Kasi Penkum dan Humas Bidang Intelijen Kejati Sumsel, Zul Fahmi

mengatakan, dalam dugaan kasus ini pihaknya telah menetapkan dua

tersangka berinisal IM dan AL. Keduanya merupakan karyawan PT Pusri Palembang, dimana IM kini menjabat sebagai Manager Perbengkelan Divisi Pemeliharaan PT Pusri Palembang sedangkan AL menjabat sebagai, Supervisor Pemeliharaan Kapal III PT Pusri Palembang. “Kasus dugaan korupsi ini murni terjadi di PT Pusri, bahkan kedua tersangka yang telah kita tetapkan merupakan karyawan PT Pusri Palembang, bukan perusahaan re-

kanan atau perusahaan kontraktor,” katanya. Menurut Fahmi, dari penyelidikan yang dilakukan penyidik Kejati Sumsel, para tersangka dalam kasus ini beraksi dengan melakukan mark up anggaran pengadaan peralatan navigasi dan sparepart kapal PT Pusri. Selain itu dalam pengadaan peralatan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi hingga negara mengalami kerugian.

Bersambung ke hal 11

Pimpinan DPRD OI Dilantik

INDRALAYA, Jurnal SumatraPimpinan DPRD Ogan Ilir masa bakti 2014-2019 hari ini, Kamis (06/11) resmi dilantik. Acara Pelantikan sendiri berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Ogan Ilir yaitu di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai. Adapun pengambilan sumpah janji terhadap Pimpinan dan Wakil Pimpinan DPRD Ogan Ilir definitif ini dilakukan oleh Ketua PN Kayuagung,

Dominggus Silaban, SH,MH, di Gedung DPRD OI. Ahmad Yani, (Partai Golkar) resmi menjabat Pimpinan atau Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kabupaten Ogan Ilir (OI), periode 2014-2019. Sementara Wakil Ketua I dijabat oleh Ahmad Syafei (Partai NasDem).Sedangkan Wakil Ketua II, Wahyudi (PDIP), belum diambil sumpahnya lantaran baru mendapat mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (PDIP), Jakarta. Ketua dan wakil ketua DPRD definitif ini diketahui secara resmi setelah dibacakannya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), oleh Sekretaris Dewan DPRD Ogan Ilir, Baihaki. Untuk acara pelantikan tersebut dihadiri langsung Bupati OI Ir H Mawardi Yahya, Wabup H M Daud Hasyim, Kapolres OI, Dandim, Ketua TP PKK OI, Hj Fauziah Mawardi, seluruh Kepala SKPD, serta tamu undangan. Bupati OI Ir H Mawardi Yahya dalam kesempatan ini mengatakan, “dengan telah dilakukan pengambilan

sumpah dan janji unsur pimpinan DPRD OI secara definitif, maka semua anggota DPRD dapat melaksanakan tugasnya untuk berbagai kegiatan Seperti membentuk alat kelengkapan DPRD, mulai dari Komisi, Fraksi, Bangar, Banmus dan alat kelengkapan lainnya,” ungkapnya. Ditambahkannya, “dirinya menitip pesan kepada seluruh anggota dewan untuk bekerja sama dengan baik serta mampu mendorong bupati selanjutnya untuk memajukan Ogan Ilir. Bukan hanya di Sumsel, namun di Pulau Sumatera, dan bahkan se-Indonesia. Saya ucapkan selamat kepada unsur pimpinan yang baru saja dilantik,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPRD OI, Drs Ahmad Yani MM, mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan secepatnya membentuk alat kelengkapan untuk menunjang kinerja anggota. “ Ya kita akan bekerja sama dengan unsur pemerintah dan semua pihak demi terwujudnya pembangunan dan kesejahteraan di Kabupaten Ogan Ilir,” ujarnya singkat. (ADV/Edi)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Umum

DPRD Lahat akan Maksimalkan Fungsi Pengawasan Lahat ,Jurnal Sumatra- Herliansyah SH MH dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menjabat ketua DPRD Lahat, setelah dilantik dan sumpah oleh Ketua PN Lahat Senin (10/11) di ruang rapat istimewa paripurna, Gedung DPRD Lahat. Politisi dari PDIP ini menegaskan, dirinya bersama-sama dengan anggota parlemen lainnya siap menjalankan tugas sebagai lembaga legislatif untuk mengawasi dan mengawal permasalahan-permasalahan yang ada, terutama berhubungan dengan masyarakat Bumi Seganti Setungguan. “Yang jelas, semuanya berjalan

lancar berkat kami bersama-sama dengan Wakil Ketua I, Drs Farhan Berza MM MBA dan Wakil Ketua II, H Hermansyah SH serta anggota lainnya akan saling bahu membahu untuk mencapai perubahan di Kabupaten Lahat, yang kita cintai ini,” tutur Herliansyah. Ditambahkannya, persoalan

yang ada sangat komplek, tentunya bagaimana sikap dalam menetapkan formulasi, agar semuanya rampung. “Tidak hanya pembangunan merata disegala aspek, melainkan, bagaimana kita memutuskan suatu problem, supaya tidak dibiarkan berlarut-larut, itu saja resepnya,” kata Ketua DPRD Lahat, yang menjabat dua priode ini. Untuk itu, putra asli Kikim Area ini mengharapkan, bukan hanya koordinasi dengan mitra kerja dibangun, akan tetapi, kerjasama serta komunikasi menjadi acuan dalam menyampaikan aspirasi. “Yang jelas, untuk mencapai keberhasilan itu, tidak lepas dari komunikasi, koordinasi dan bekerjasama menjadi kunci utama dalam

menjalankan program kerja yang kesemuanya dalam upaya pembangunan berbasis kemasyarakatan,” tambah Herliansyah lagi. Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP, Dedi Candera mengatakan, pihaknya siap mengawal sekaligus menjalankan instruksi yang diberikan partai untuk menjadi fungsi DPRD lebih baik. “Memang benar apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD Lahat tersebut, kita bersama-sama dengan mitra kerja akan terus seiring sejalan dalam percepatan pembangunan, semata-mata untuk perbaikan disetiap lini. Semua itu, tujuannya, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lahat,” tutur Dedi Candera. (Din)

Curah Hujan Tinggi, Pemukiman Warga Terendam PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Tingginya curah hujan di Kota Pagaralam kemarin, merendamkan pemukiman warga di dua RT, yaitu RT 1 dan 4 Tebat Baru Ilir, Kelurahan Tebat Giri Indah, Kecamatan Pagaralam Selatan terkena banjir dadakan, dengan ketinggian air mencapai 1 meter.Dikatakan Akbar salah seorang warga setempat, memang di dua RT ini bisa dikatakan lokasi langganan banjir setiap turun hujan. “Banjir ini tentunya membuat masyarakat setempat resah. Betapa tidak, air yang ada masuk ke dalam rumah warga karena ketinggian air sudah hampir mencapai 1 meter,” terang akbar. Penyebabnya kata Akbar, tidak lain karena masih kecilnya ukuran drainase yang ada di RT tersebut, sehingga tidak cukup untuk menampung volume air yang besar saat turun hujan, akhirnya meluap dan membanjiri lingkungan masyarakat setempat. “Diharapkan, pihak terkait bisa melakukan upaya untuk menanggulangi kendala banjir dadakan yang sering terjadi, supaya masyarakat tidak was-was dan bisa melakukan aktivitas dengan nyaman,” harap-

nya. M e n a n g gapi hal tersebut Kepala B P B D Kota Pagaralam Herawadi S S O s melalui L u r a h Tebat Giri, I n d a h Surmida SE mengatakan, memang lokasi yang dimaksud sering terjadi banjir dadakan seperti saat turun hujan belum lama ini. “Kendalanya tidak lain ukuran drainase yang kurang memadai, serta banyaknya tumpukan sampah kiriman dari atas daerah terminal dan lokasi lainnya, sehingga menyumbat aliran air. Oleh sebab

itulah, air meluap ke pemukiman warga,” jelasnya. Mengenai hal ini lanjutnya, kami sudah melaporkan ke pihak Kecamatan untuk ditindaklanjuti ke pihak terkait. “Mudah-mudahan drainase di lokasi tersebut akan segera diperbaiki dan ukurannya diperbesar,

supaya banjir seperti ini tidak terulang lagi,” ungkapnya seraya meminta kerjasama dari seluruh masyarakat setempat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat. Karena, sampah adalah salahsatu penyebab terjadinya banjir dadakan. (asa)

Irwan ST Siap Perjuangan Aspirasi Rakyat PALI, Jurnal SumatraMungkin seribu satu anggota DPRD terpilih yang mau ikut berbagai kegiatan yang berkaitan dengan rakyat, dengan turun langsung membaur bersama masyarakat membersihkan lingkungan. Tidak hanya janji politik semata yang ia lakukan, namun Irwan ST telah membuktikan keseriusan dan janjinya pada saat kampanye lalu. Sosok Irwan ST bahkan tak segan-segan menceburkan diri ke sungai berbaur bersama warga

Talang Pipa unntuk memebersikan tumpukan sampah yang telah menggunung menyempitkan bantataran Sungai Abab, Minggu (19/10). “Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai penyambung lidah masayarkat, ini juga bentuk kepedulian, bupati kita terhadap lingkungan, tentu ini adalah kegiatan yang baik tentu kita selaku DPRD terpihilih sangat mendukung kegiatan ini” ucap Politisi Partai berlambang pohon beringin tersebut Dalam kegitan olarga, dan keg-

iatan pemuda serta kegitan-kegiatan lainnya, Irwan ST selalu hadir. Aksi ini mendapat pujian dari pemuda dan warga dari berbagai lapisan masyarakat, seperi yang diungkapkan Kepala Desa Simpang Tais. Meski terpilih sebagai wakil rakyat Irwan ST tidak sungkan berbaur dengan masyarakat.”Saya salud dengan kepekahan beliau terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami malu sama pak Irwan ST, yang selalu turut membantu aspirasi rakyat” ucap lelaki yang suka melemparkan

seyum tersebut sekaligus ditujuk sebagai Ketua DPC Golkar Kecamatan Talang Ubi Sementara itu Anas (25) warga gang Masjid sangat senang dengan adanya sosok wakil rakyat yang peduli dengan kaum muda serta rakyar tersebut ,”Saya sangat senang dan mengucapakan terima asih kepada bapak DPRD terpilih yang telah peduli dengan lingkungan dan kaum pemuda serta telah memperjuangkan aspirasi rakyat.” pungkasnya (Aniez)

Direktur Duma Hindari Panggilan PALI,.Jurnal Sumatra Direktur PT Utama Duta Usaha Mitra Andalan (Duma) A.W Rustam dipanggil Disnakertransos Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), namun sayang Dirut perusahaan yang bergerak dibidang subkontraktor / penyedia jasa tenaga kerja, di Pertamina Golden Spike Indonesia, dengan sistem kerja alih daya (Outsoursching), beroperasi di Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, mangkir dari panggilan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial, PALI dalam rangka menyelesaikan perselisihan perhitungan jam kerja lembur, dan upah kerja lembur pekerjaan.

Hal ini dikatakan Kadinaskertransos Abu Hanifa melalui Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Sahadi SE, seharusnya kata dia manajemen PT Duma memenuhi panggilan pihaknya, sehingga perselisihan dapat diselesaikan dengan baik-baik. Menurutnya perselisihan itu berawal dari adanya upah buruh yang diterima dinilai besarannya tidak bersesuaian. “ Karyawan yang bekerja di PT Duma sudah melakukan perundingan dengan Manager Operasional PT Duma Nico Rochawadi, mereka ingin perusahaan bertanggung jawab, dengan upah kerja lembur

perusahaan yang tidak sesuai, dan upah minimum karyawan, jangan hanya memeras keringat saja, akan tetapi kesejahteraan karyawan harus dipenuhi, “ ujarnya. D i t a m b a h k a n ny a d i n a s ny a hanya bisa mengkoordir saja, tentang hak-hak normatif karyawan, untuk menyelesaikan perselisihan waktu kerja lembur, dan upah kerja pekerjaan minimum, dan dinas sudah beberapa kali memanggil Direktur Utama PT Duma A.W Rustam, untuk menghadiri mediasi dengan karyawan, akan tetapi saat ini belum datang juga, hendaknya PT Duma menghitung harga lembur per jam dengan

menggunakan rumus 1/173 x upah sejam, dan waktu kerja 11 jam dalam 1 hari setiap pekerjaan, berhak atas kerja lembur 5,5 dikali upah per jam. Lebih lanjut ditegaskan apabila PT Duma telah datang juga ke Dinaskertransos, akan ditindak lanjuti ke pengadilan hubungan industrial Sumsel, dan meminta pekerjaan PT Duma tidak bertindak anarkis, serta selalu menjaga hubungan yang harmonis, dengan pengusaha dengan cara menempuh jalur musyawarah, untuk mufakat, dirinya akan segera memanggil ulang Direktur Utama PT Duma dengan agenda yang sama. (Anis)

SalJu Menjadikan Indonesia sebagi Negara Maju dengan SDM yang Berkualitas “Kenapa sih Singapura bisa menjadi negara maju, padahal luasnya saja tidak melebihi Jawa Barat, malahan hampir sama dengan ibukota Jakarta?”. Indonesia di mata dunia dikenal dengan negara yang sumber daya alamnya melimpah, baik dari segi fisik maupun non fisik. Di antaranya sumber daya alam baik yang ada di darat maupun yang ada di laut. Sebenarnya potensi yang dimiliki oleh Indonesia itu sangat terbuka lebar untuk menjadi negara maju dan menyaingi negara-negara maju yang ada di belahan dunia lainya. Kita ambil contoh negara tetangga kita, yaitu Singapura. Dalam benak kita semua pasti terpikirkan bahwa, “Kenapa sih Ssingapura bisa menjadi negara maju, padahal luasnya saja tidak melebihi Jawa Barat, malahan hampir sama dengan ibukota Jakarta?”. Pertanyaan seperti itu pasti ada di setiap benak orangorang di seluruh Indonesia, sampai-sampai orang yang pekerjaanya pemulung pun pasti dibenaknya ada selintas pikiran seperti itu. Negara Singapura adalah negara yang terkenal dengan pusat perdagangan di Asia terutama di ASEAN, karena banyak sekali transaksi jual beli antar negara yang dilakukan di negara ini, walaupun kita ketahui bahwa Singapura tidak memiliki area lading persawahan yang luas, dan juga tidak memiliki keindahan alam serta keindahan pemandangan laut yang tak seindah di Indonesia, tapi satu hal yang harus kita cermati dan perhatikan, bahwa Singapura memiliki sumber daya manusia berkualitas yang kompetitif dan komprehensif, serta masyarkatnya juga dikenal dengan masyarkat yang displin, rapi, dan selalu tepat waktu dalam bekerja. Bila kita tinjau kembali dengan negara kita itu sangat ketinggalan jauh apabila kita lihat dari segi sumber daya manusianya, walaupun kita memang unggul dari segi sumber daya alamnya. Seperti kita ketahui bahwa, di negara kita pendidikan serta kesehatan itu sangatlah mahal, padahal kedua unsur tersebut adalah pondasi dari sebuah negara untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas. Namun, apalah arti dari sebuah negara yang besar dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah tapi masyarakatnya itu terlalu dimanjakan dengan keadaan yang ada, tidak mau berpikir secara lebih jauh untuk memaksimumkan kemanfaatan alamnya secara efektif dan efisien. Indonesia dipredikisikan menurut PerserikatanBangsa-Bangsa (PBB) dalam 5 atau 10 tahun yang akan datang, akan mengalami yang namanya Bonus Demografi, yaitu penduduk usia produktif lebih banyak dari usia yang tidak produktif. Jadi, apabila diibaratkan, jika ada 100 penduduk warga Indonesia yang produktif, maka akan menanggung 44 penduduknya yang tidak produktif. Ini merupakan angka yang menjanjikan bagi Indonesia, karena pada tahun inilah Indonesia memiliki peluang yang besar untuk bisa menjadi negara yang maju, terutama dalam sisi pembangunan ekonomi, karena seluruh penduduknya itu diprediksi sudah mempunyai pekerjaan yang layak serta memiliki peluang usaha yang lebih maju dari pada sekarang. Sebenarnya, apabila kita dapat belajar dari negara-negara maju yang ada di belahan dunia ini, maka tidak akan mustahil bagi kita untuk bisa menjadi negara yang lebih maju serta modern. Yaitu dimulai dengan diperbanyak dan dibukanya kembali programprogram peningkatan daya mutu sumber daya manusia seperti beasiswa dari jenjang dasar, menengah serta sampai ke perguruan tinggi dan juga beasiswa keluar negeri supaya bisa menambah lagi daya gedor generasi muda untuk bisa lebih berkreasi dan juga menciptakan teknologi-teknologi baru untuk kemajuan Bangsa Indonesia ini. Sudah seharusnya dimulai dari sekarang, setelah di bawah kepemerintahan baru JokoWidodo dan Jusuf Kalla itu harus berbenah kembali, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur yang memadai untuk menghasilkan serta mencetak generasi yang berkualitas, supaya Indonesia bisa menjadi negara maju di masa mendatang. (Dede Alan Maulana)

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau: Iman Santoso | Musirawas : Iman Santoso | Nurul Hilmi | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Suhardi, Anies Rahmawati Rukmana | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

3

Jurnal Pendidikan

Tenaga Gizi Di Lahat Masih Kurang

Wabup : Tak Mudah Menjadi Seorang Pahlawan SEKAYU, Jurnal Sumatra - Wakil Bupati Muba Beni Hernedi berharap, peringatan hari pahlawan nasional dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Muba dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Pada kesempatan tersebut dirinya mengajak generasi muda mengembalikan jati diri jiwa kepahlawanan. Menurutnya, meneladani semangat kepahlawanan tersebut dapat dimulai dengan penggunaan nama pejuang pada jalan di Kota Sekayu. “Zaman sekarang butuhnya pahlawan pendidikan, pahlawan pemberantas korupsi, dan pahlawan lainnya. Namun untuk menjadi seorang pahlawan tidaklah mudah,” ungkap Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi saat sarasehan bersama keluarga pejuang peringtis Kabupaten Musi Banyuasin di Gedung Dharma Wanita Sekayu, Senin (10/11), Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muba H Syamsuddin SSos SKm MM sebagai ketua panitia sarasehan mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperingati pejuang yg telah mengkorbankan jiwa dan raga untuk bangsa. Sarasehan juga untuk menjalin silahturahmi antar pejuang dan pemuda penerus bangsa. Pada kegiatan ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang LVRI Kabupaten Muba Kolonel Purnawirawan Husaini siddiq bercerita tentang kerasnya perjuangan kemerdekaan NKRI ini. Mewakili purnawirawan dirinya meminta kepada para generasi muda untuk bisa memilihara fasilitasfasilitas sejarah sisa perjuangan di Kabupaten Muba .(nurdin)

Bupati OKI, Iskandar SE, saat menanda tangani tanda resminya desa tersebut sebagai desa definitip

Iskandar: Definitif Langkah Membangun Dari Desa KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Salah satu langkah awal membangun OKI dari desa, dengan meresmikan desa definitive.

Kampung Siaga Bencana Babat Supat Diresmikan Sekayu, Jurnal Sumatra- Untuk mengantisipasi bencana alam di Bumi Serasan Sekate, Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari, meresmikan Kampung Siaga Bencana yang berada di Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Rabu (12/11). Peresmian Kampung Siaga Bencana ini diharapkan dapat memberikan pendidikan atau motivasi kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Demikian ini ditegaskan Bupati Muba H Pahri Azhari disela-sela peresmian tersebut. “Kita Harapkan dengan diresmikannya kampung siaga bencana ini, nantinya dapat memberikan pendidikan dan motivasi kepada masyarakat, agar siap siaga terhadap bencana yang mungkin melanda Kabupaten Muba,” ujar Bupati. Dikatakannya, kondisi geografis Kabupaten yang merupakan daerah rawa dan perairan, selain rentan sekali terjadinya bencana alam seperti banjir, angin puting beliuang dan kebakaran hutan. Untuk itulah, adanya kampung siaga bencana ini, baik pemerintah setempat dan masyarakat harus siaga bersama, baik itu upaya antisipasi maupun distribusi logistik bantuan. “Pemkab Muba melalui dinas terkait akan terus berupaya sedini mungkin akan mengantisipasi terjadi bencana yang kemungkinan bisa terjadi. Apalagi sebentar akan memasuki musim pancaroba, yang dikhawatirkan akan rentan sekali terjadi seperti banjir,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementrian Sosial Republik Indonesia, Drs Margowiyono MSi, mengatakan, pihaknya berharap pembentukan kampung siaga ini nantinya dapat dibentuk di setiap kecamatan yang ada di Muba. “Besar harapan saya di Setiap Kecamatan Muba memiliki Kampung Siaga Bencana, karena ini sangat bagus untuk memberikan perlindungan,pemahaman dan kesadaran pada masyarakat serta meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” imbauanya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Kemensos Republik Indonesia, tahun 2013 Kabupaten Muba berada diurutan 145 dari 497 kabupaten se-Indonesia dengan skor 162, kelas resiko tinggi bencana. Rangkaian acara peresmian Kampung siaga bencana di kecamatan Babat Supat ditutup dengan simulasi pengurangan resiko bencana yang diikuti oleh sekitar 100 orang yang terdiri dari anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Taruna Siaga Bencana (Tagana), masyarakat setempat dan pelajar di Kecamatan Babat Supat.(nurdin)

Secara administratif desa-desa definitif ini akan dapat menjalankan kegiatan pemerintahan dengan dasar regulasi yang jelas. Ini adalah modal utama untuk melaksanakan visi misi membangun OKI dari desa,’ kata Bupati OKI, Iskandar SE, saat menyampaikan kata sambutanya pada acara peresmian enam desa definitif di Desa Cahya Makmur Kecamatan Lempuing, Rabu (12/11/2014). Masih kata Iskandar, desa merupakan bagian dasar dari pemerintahan. Oleh karena itu, desa akan

menjadi fokus pembangunan OKI kedepan.” Konsepnya membangun dari desa dan desa membangun, visi ini juga didukung secara penuh oleh pemerintah pusat dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa,” terangnya. Adapun enam desa yang diresmikan yaitu Desa Pantai Harapan, Desa Adil Makmur, Desa Balam Jeruju dan Desa Kebon Cabe semuanya dari Kecamatan Cengal. Selanjutnya, Desa Bumiarjo Makmur dan Desa Cahya Makmur dari Kecamatan

Lempuing,. Dalam kesempatan tersebut, Ke p a l a B a d a n Pe m b e r d a y a a n Masyarakat Desa (BPMPD), Nursulah S. Sos mengatakan, peningkatan status desa yang belum definitif menjadi desa definitif ini dilakukan berdasarkan Perda Kab. OKI Nomor 6 tahun 2006 dan Keputusan Bupati Nomor 937-942/KEP/B. PMPD/2014. “Apa bila desa tersebut sudah layak, maka akan ditingkatkan menjadi desa definitif. Sebab, pemekaran desa dapat mempercepat pembangunan pada desa tersebut,” katanya sambil mengatakan, tentu akan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, terutama dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat. (ATA)

RSUD dan Kejari Kayuagung Lakukan MoU KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan kerja sama di hukum perdata dan tata usaha Negara dengan Kejaksaan Negeri Kayuagung. Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) bersama tersebut di lakukan di ruang rapat RSUD Kayuagung, Rabu (12/11/2014). Pada acara penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Kayuagung, Viva Haris Rustaman, Direktur RSUD Kayuagung, dr Linda Fitrianti, unsur pimpinan Manajemen RSUD Kayuagung dan Kejaksaan Negeri Kayuagung. Penandatanganan kesepakatan bersama antara RSUD Kayuagung dengan Kejaksaan Negeri Kayuagung tentang penanganan masalah hukum dan tata usaha negara ini merupakan MoU yang kedua.” Kesepakatan yang pertama telah habis pada 3 juli 2014 lalu,” ujarnya. Nota Kesepakatan (MoU) Bersama ini bertujuan untuk menyelesaikan suatu masalah hukum perdata maupun tata usaha Negara di dalam maupun di luar pengadilan yang melibatkan RSUD Kayuagung, sesuai dengan kesepakatan kerjasama ini. “Silakan lakukan koordinasi dengan pihak di kejaksaan anggota kami siap membantu dalam bentuk bantuan hukum, tindakan hukum maupun pelayanan hukum yang menyangkut masalah Perdata dan Tata Usaha Negara,” ujarnya. Viva juga menjelaskan, MoU

Bupati Kecewa, Conoco Philips Ingkar Janji yang akan kita tandatanganani ini terdiri dari tiga bidang yakni terdiri dari, memberikan bantuan hukum, memberikan pertimbangan hukum dan melakukan tindakan hukum lain,” katanya sambil mengatakan, untuk rumah sakit kita menandatangani hanya tiga bidang, sedangkan untuk yang pelayanan dan tindakan hukum tidak kita masukan. Sementara Direktur RSUD Kayuagung, dr Linda Fitrianti menyatakan menyambut baik kerjasama ini karena ini merupakan intruksi Bupati, dimana semua SKPD segera melak-

sanakan kegiatan serupa, sehingga pencegahan terjadinya kesalahan perdata dan tata usaha Negara dapat di antisipasi sejak dini, dengan adanya MoU hukum ini pihaknya mendapatkan perhatian dalam setiap melaksanakan tugasnya. “Dengan adanya kemitraan dalam bentuk supremasi Hukum sangat di perlukan dalam hal bantuan Hukum, maupun pelayanan Hukum dan tindakan Hukum yang menyangkut dalam bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara,” ujarnya. (RICO)

185 Siswa OKI Ikuti IKA LKS SMAN 3 Tanjung Raja Raih Juara INDRALAYA, Jurnal Sumatra- SMA Negeri 3 Tanjung Raja yang berlokasi di Desa Ulak Kerbau Baru Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) patut berbangga karena bisa meraih gelar juara pada perlombaan Drama tingkat kabupaten ogan ilir yang diselenggarakan oleh BNN Kabupaten Ogan Ilir bekerjasama dengan Dinas Pariwisat Ogan Ilir pada tanggal 27 hingga 30 Oktober kemarin. Berdasarkan informasi yang dihimpun Jurnal Sumatra Senin(10/11) bahwa memang benar SMA Negeri 3 Tanjung Raja mendapat juara pada perlombaan tersebut, hal ini berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Salah satu staf yang ada disekolah tersebut Suhaimi, “memang benar kemarin sekolah kita mendapatkan juara pada lomba Drama tersebut, dan untuk lebih jelasnya nanti bisa langsung tanya ke Kepala Sekolah saja” Ujarnya. Sementara itu Kepala SMAN 3 Tanjung Raja Hj. Nadra, S.Pd, M.Si ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan kalau sebenarnya benar kita (SMAN3) meraih gelar juara pada lomba tersebut, namun itu bukan juara pertama melainkan juara kedua, “kita saat lomba drama tersebut memang meraih juara namun bukan juara pertama melainkan juara kedua untuk tingkat kabupaten OI” Imbuhnya. Ditambahkannya, “untuk lomba drama itu sendiri kita mengambil judul Daun Muda yang gugur, sebuah cerita yang menggambarkan seorang keluarga Broken Home yang anaknya jadi pecandu narkoba, sedangkan untuk para pemeran drama itu kita ambil acak yaitu dari kelas X, XI, dan juga XII yang berjumlah 12 orang” Terangnya Disinggung mengenai apa saja hadiah yang didapatkan pihak sekolah mengatakan bahwa hadiah yang didapatkan yaitu uang pembinaan sebesar Rp. 3.000.000 dan sebuah piala. (Edi)

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Sebanyak 185 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA),Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) dan Madrsyah Aliyah(MA) se – Kabupten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti seleksi Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan Siswa (IKA-LKS ) OKI’, “Seleksi akbar tingkat SMA,SMK, MA se- Kabupate OKI yang di kemas dalam pendidikan dan latiahan dasar kepemimipinan yang bertujuan menyeleksi siswa siswi terbaik yang nantinya dan sebanyak 50 peserta akan di ikutkan dalam kegiatan latihan kepemimipianan siswa angkatan ke XIV yang akan di adakan oleh dispora, sedengankan jumlah yang seluruh peserta yang mengikuti diklatsar hari ini berjumlah 185 siswa dari SMS,SMK,MA se – kab OKI”, Demikian dikatakan PLT.Ketua Fredy catur Putra, Sekjen Billy yan feto, Asisten PLT Ketua Sutioko,serta di dampingi Dewan Alumi Agus Hemasyah,Septina di Gedung Olah Raga (GOR) Perahu Kajang,Selasa (11/11) Lanjutnya Seleksi Diklatsar

LAHAT JURNAL SUMATRA--Akibat kurangnya tenaga gizi di Kabupaten Lahat saat ini, diduga sebagai factor utama penyebab keterlambatan dalam hal pelaporan, apalagi harus mencapai indicator program gizi yang dicanangkan oleh Pemerintah. “Sehingga, untuk percepatan upaya penurunan angka masalah gizipun akan terus mengalami keterlambatan. Namun, untuk mencapai indicator program gizi ini agar sesuai dengan target, disini diharapkan harus saling keterkaitan, guna suksesnya program Pemerintah tersebut,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas), Ponco Wibowo SKM MM dan Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Dasar (Kesdas) Agustia Ningsih SKM MM, Rabu (12/11), kemarin. Sebab, sambung Ponco, dengan sumber daya manusia (SDM) kesehatan masih kurang terutama tenaga gizi saat ini, dapat menyebabkan keterlambatan dalam hal pelaporan serta capaian indikator program gizi yang dimaksud. “Untuk itu, kita mengharapkan semua saling berkaitan. Sehingga, percepatan dalam upaya penurunan angka masalah gizi pun menjadi terlambat,” tambahnya. Rasyidi mengatakan, maka dari itu, untuk dapat mencapai tujuan tersebut, setidaknya kegiatan kajian capaian indikator pembinaan gizi perlu dilaksanakan, guna meningkatkan kemampuan pengelola program selama satu tahun kedepan. “Mengapa harus demikian, agar hasilnya akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang menyangkut permasalahan gizi pada bayi dan balita di wilayah Kabupaten Lahat,” ujarnya. Ia juga menjelaskan, salah satu masalahan kesehatan dan sosial yang dihadapi Indonesia masih rendahnya status gizi masyarakat, yang terlihat dari berbagai masalah, seperti, kurang gizi, anemia gizi besi, gangguan akibat kekurangan yodium dan kekurangan vitamin A. “Ini semua, akibat rendahnya status gizi jelas berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM), oleh karena status gizi mempengaruhi kecerdasaan, daya tahan tubuh terhadap penyakit, kematian bayi, ibu dan produktifitas kerja,” pungkas Rasyidi. Sedangkan Agustia menuturkan, kekurangan energi protein (KEP) merupakan bentuk kekurangan gizi terutama terjadi pada anak-anak berumur dibawah lima tahin (balita) di negera-negara berkembang seperti Indonesia. “Yang jelas masalah tersebut termasuk sangat kompleks. Karena, banyak sekali faktor dapat menjadi penyebabnya, seperti tingkat konsumsi makanan, penyakit infeksi dan faktor lainnya berhubungan dengan aspek produksi dan penyediaan pangan, ekonomi, pendidikan, budaya dan lainnya,” kata Agustia Ningsi, kemarin. (Din)

ini merupakan yang pertama kalinya di adakan di Kabupaten OKI “harapanya kedepan diklatsar ini merupakan landasan utama dalam menjaring adik – adik tingkat SMA,SMK,MA terbaik di kabupaten OKI ini,”ujarnya Ia menambahkan siswa/siswi hasil seleksi ini akan dikirim untuk mengikuti latihan kepemimipnan siswa angkat ke XIV yang insya allah akan di laksanakan awal bu-

lan Desember 2014 bertempat di Kayuagung ,”Ucapan terimah kasih Bupati OKI Iskandar SE melalui Dispora,yang telah mempasilitasi tempat dan suport baik materi maupun matreial dalam melaksanakan kegiatan ini dan juga ucapan terima kasih kepada seluru kepsek yang sudah mengirimkan siswa siswinya terbaik mereka,sudah mensuport semoga kedepan LKS semakin Jaya.”(lilis)

Sekayu, Jurnal SumatraBupati Musi Banyuasin (Muba) H Pahri Azhari kecewa terhadap PT Conoco Philips yang dinilai tidak menepati janji menghibahkan jembatan bailey di Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman. Kekecewaan H Pahri Azhari terungkap saat peresmian Jembatan Danunjung di Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, Selasa (11/11). Semula kegiatan peresmian Jembatan Danunjung tersebut akan dirangkai dengan peresmian jembatan bailey hibah dari PT Conoco Philips dilokasi yang sama. Hingga acara peresmian tersebut digelar, tidak ada satupun perwakilan dari PT Conoco Philip yang hadir dan tidak ada kepastian dari pihak perusahaan terkait janji yang diumbar kepada Pemkab Muba itu. “Untuk dinas terkait agar segera berkoordinasi dan mengkonfirmasikan hal ini kepada pihak Conoco Philips perihal kepastian hibah jembatan bailey tersebut,” ujar H Pahri Azhari. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Ir Suhaimi mengatakan, PT Conoco Philip berjanji akan menghibahkan jembatan bailey di Desa Sereka sejak Mei lalu. Menurutnya, janji hibah jembatan bailey tersebut merupakan inisiatif pihak Conoco Philips sendiri dan bukan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. “Sejak Mei lalu mereka berjanji akan menghibahkan jembatan tersebut kepada Pemkab Muba. Janji tersebut bukan karena kita yang minta. Sampai saat ini belum ada kejelasan dari mereka,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh konfirmasi dari pihak PT Conoco Philips. Jacob Kastanja selaku Corporate and Media Communications Manager PT Conoco Philips, tidak merespon saat beberapa kali dihubungi melalui telepon selulernya pada pukul 16.38. Pesan singkat yang dikirimkan juga belum mendapatkan respon.(nurdin)


4 DPRD Bakal Panggil BPN Lahat Lahat, Jurnal Sumatra- Kemelut penerbitan sertifikat lahan milik Arpan Kumrin seluas 1,5 hektar lebih dikawasan Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat, oleh ulah pihak Badan Pertanahan Nasioal (BPN) Cabang Lahat, terus bergulir. Arpan Kumrin, warga Kelurahan RD. PJKA Bandar Agung, Kecamatan Kota Lahat, telah mengajukan proses pembuatan sertifikat itu pada pertengahan 2013 silam, namun hingga kini sertifikat itu tak kunjung keluar, dan dia harus bolak balik kantor BPN Lahat, terakhir pada Rabu (12/11 lalu, dia kembali menyambangi kantor BPN Cabang Lahat, guna meminta kejelasan tentang kendala BPN yang dihadapinya, yang menyebebkan setifikat itu tak bisa diterbitkan. “Terus terang pak, saya datang ini untuk meminta kejelasan tentang proses pembuatan sertifikat lahan milik saya. Sebab, permohonan untuk pembuatan sertifikat tersebut, sejak pertengahan tahun 2013, tapi, nyatanya apa, sampai sekarang sertifikat tersebut tak kunjung saya dapat. Sekali lagi, saya minta kepada pihak BPN Lahat, tolong kasih saya penjelasan apabila benar lahan milik saya ini masuk dalam HGU PT. PBJ dengan secara tertulis,” ujar Arpan kepada Arifin Nur, SH, MH selaku Kepala BPN Lahat, Rabu, kemarin. Menyikapi permintaan Arpan tersebut, Arifin Nur, Kepala BPn Lahat memberikan dua item jawaban. Yang pertama, pihak BPN akan memberikan jawaban secara tertulis sepekan kedepan. Dan yang kedua, pihak BPN Lahat akan menyelesaikan sengketa lahan warga yang ditenggarai dicaplok oleh pihak PT. Padang Bolak Jaya (PBJ) dalam jangka waktu sebulan kedepan. “Kalau Pak Arpan percaya kepada saya, surat dari pengacara bapak akan saya jawab secara tertulis minggu depan. Dan saya berjanji, bahwa perseteruan soal tanah di HGU PT. PBJ dengan pihak warga itu akan saya usahakan. Untuk itu, Insya Allah, satu bulan kedepan akan menemui titik terang,” janji Arifin, saat memberikan penjelaskan kepada Arpan. Ia menjelaskan, pihaknya akan serahkan semua lahan HGU PT. PBJ itu kenegara, karena menurut mantan kepala BPN Kabupaten Empat Lawang, pihak PT. PBJ telah menyia nyiakan lahan saja, kerana HGU itu tidak ditanami dengan tumbuhan produktif. Terlebih lagi, menurut Arifin, Lahan warga yang di caplok itu telah di jadikan lahan usaha dan di kuasai oleh warga sejak puluhan tahun lalu. “Nantinya kita juga akan meminta bantuan pemerintah Kabupaten Lahat untuk mengusulkan agar HGU PT. PBJ itu di kembalikan kepada negara, yang artinya milik masyarakat. Dan peta HGU itu nanti akan kita tiadakan,” ucapnya dengan serius, saat dibincangi sejumlah Jurnalis Lahat, kemarin. Terpisah, terkait persoalan Arpan sendiri membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Lahat, Herliansyah, SH, MH, ketika dimintaki tanggapannya terpaksa angkat bicara. “Terkait lambannya penerbitan sertifikat milik Arpan Kumrin warga Kelurahan RD. PJKA Bandar Agung, Kecamatan Kota Lahat ini, kita akan berusaha mempertanyakannya. Intinya, baik pemilik lahan dan pihak BPN nanti dalam waktu dekat akan kita panggil, agar kami bias mendengar serta mengetahui apa penyebab dari keterlambatan untuk pembuatan sertifikat saudara Arpan sendiri,” tegas Herliansyah. Herliansyah menambahkan, pemanggilan kedua belah pihak ini, bertujuan untuk sama-sama mendengarkan perjelasannya, termasuk dalam mencarikan solusi ataupun jalan keluarnya. “Insya Allah, kita akan berusaha melakukan mediasi antara BPN Lahat, dan saudara Arpan sendiri, dalam waktu singkat ini,” imbuhnya. Sebelumnya, anggota Komisi III DPR. RI Julian Gunhar, SH, MH sangat merespon niat baik BPN Lahat, untuk segera menuntaskan permasalahan penerbitan sertifikat lahan milik Arpan itu. “Kita tunggu saja dulu hak jawab dari pihak BPN Lahat, termasuk hasil dari mediasi pihak DPRD Lahat nantinya,” ucap Gunhar. (Din)

Wabup Audiensi Dengan KPBH LAHAT JURNAL SUMATRA--- Tereksplorasinya potensi batu hias yang merupakan kekayaan alam berasal dari Dusun III Bemban, Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu sejak beberapa waktu lalu. Sehingga, membuat pihak Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, kian melirik dari keindahan batu tersebut. Bahkan, Pemkab sendiri bakal mengembangkan usaha kecil dan menengah bagi masyarakat Desa itu. Terutama, warga yang tergabung dalam komunitas pengrajin batu hias (KPBH). “Sangat menarik, untuk itu, Pemkab Lahat merencanakan akan mengembangkan usaha tersebut, khususnya warga yang ikut tergabung dalam KPBH,” ungkap Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, melalui Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM. Dalam audiensinya, Kamis (13/11), kemarin, secara langsung bertatap muka dengan Ahmad K, Ramson, dan Nopiriadi selaku perwakilan KPBH, yang didampingi oleh Ketua Badan Pemberdayaan Desa (BPD) Lubuk Atung, Zulianto, dan Raswan yang selaku Kaur Pembangunan, diruang kerja Wabup. Untuk diketahui, menurut Marwan, pihaknya sengaja mengundang Pemerintah Desa serta masyarakat yang selama ini berkecimpung dalam usaha pencarian Batu Alam, guna membicarakan teknis pembukaan peluang bisnis masyarakat, supaya batu alam tersebut dapat diolah sendiri oleh masyarakat sebagai batu hias. “Tujuan kita mengundang mereka untuk membicarakan soal kekayaan alam tersebut. Serta kedepannya dapat dikelolah langsung oleh masyarakat yang ada di Dusun itu,” ucapnya. Marwan menjelaskan, selain dapat dijadikan batu hias, juga saat ini batu-batu hasil dari kekayaan alam juga lagi ngetren, khusunya di Seantero Nusantara sekarang ini. “Selain dapat dijadikan barang berharga, juga bisa dipasarkan kepada masyarakat kalangan menengah ke atas. Kenapa, tidak kita saja yang membuka usaha dan mengolahnya, terutama masyarakat Desa tersebut,” ujar Marwan. Ia menjelaskan, memang kalau batu itu masih utuh harganya jelas sedikit lebih murah. Namun, apabila sudah dibentuk dan dapat ditata, tidak menutup kemungkinan harganya akan melambung tinggi. “Yang jelas, apabila batu tersebut sudah dikelolan, selain bisa ditawakan dengan masyarakat kalangan atas, termasuk dipasarkan batu hias ini akan mahal harganya,” kata mantan Kepala Bapeda Lahat ini, saat berbincang dengan warga, kemarin. Selain itu, orang nomor dua Pemimpin Lahat ini menambahkan, agar kiranya anggota KPBH dan Pemerintah Desa secepatnya mengajukan usulan ke pihak Pemerintah Kabupaten Lahat. Tujuannya, supaya di desa itu dapat di dirikan pabrik pengelolaan batu hias. Sebab, sambung Marwan, selain bermanfaat untuk menunjang dan meningkatkan tarap perekonomian masyarakat, usaha tersebut juga dapat menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lahat ini sendiri kedepannya. “Intinya, tidak salah kalau masyarakat dan Pemerintah Desa Lubuk Atung, ajukan permohonan bantuan dalam bentuk provosal yang ditujukan ke Pemkab Lahat. Nanti, kita akan koordinasikan kepada pihak dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Karena, ini dapat menunjang kesejahteraan masyarakat di Desa tersebut,” imbuh Marwan, dengan tersenyum lepas. Sementara Ahmad, selaku pelopor pencari batu hias di desa itu memperlihatkan beberapa contoh batu hias, yang bahan mentahnya di ambil dari Dusun III Bemban. Dijelaskannya, bahwa harga batu hias yang berbentuk tiga batang bambu itu mencapai puluhan juta rupiah. Namun sayangnya, Ahmad dan rekan rekannya hanya menjual bahan mentah, dan tidak dapat mengelolanya karena tidak memiliki peralatan yang lengkap. “Selama ini, kami menjual batu yang masih dalam keadaan mentah tersebut seharga 3 sampai 4 ribu perkilonya. Makanya sekarang kami merasa rugi kalau menjual bahan mentahnya saja. Maka dari itu, kami berharap besar Pemkab Lahat dapat mendirikan pabrik pengelolaannya di Desa kami,” ingin Ahmad, seraya memperlihatkan batu yang sudah di jadikan perhiasan ruang tamu kepada Marwan. Berita sebelumnya, masyarakat Dusun III Bemban, Desa Lubuk Atung mencari batu alam sejak tahun 1983, dan sudah di jual ribuan ton kepada tengkulak yang datang dari pulau jawa (Suka Bumi) dengan harga yang sangat murah. Sejak berita tersebut di terbitkan, Pemerintah terus melakukan survey ke beberapa daerah yang juga mengelola batu hias tersebut. Sehingga Pemerintah Kabupaten Lahat tertarik untuk mengembangkannya. (Din)

“Tujuan kita mengundang mereka untuk membicarakan soal kekayaan alam tersebut. Serta kedepannya dapat dikelolah langsung oleh masyarakat yang ada di Dusun itu,” ucapnya.

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Wabup Berang Kepsek SMP 7 Mesuji LakukanPungli KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Informasi adanya pungutan yang dilakukan SMP Negeri 7 Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), terhadap seluruh orang tua / wali siswa, mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati (Wabup) OKI H M Rifa’i SE. Wabup menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, Drs Zulkarnain agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut, dan yang terpenting adalah pemberian sanksi kepada Kepsek SMPN 7 Mesuji, Drs Sumarji, jika terbukti melakukan pungli. Demikian dikatakan Wabup OKI, H M Rifa’i ketika ditemui diruang kerjanya, adanya pungli SPP dan uang Pembangunan di SMPN 7 Mesuji OKI tersebut. Wabup juga menyesalkan kebijakan pihak sekolah yang memungut biaya pendidikan kepada para orang tua dan wali siswa. “Kami menyayangkan kebijakan dari pihak sekolah. Kalau keputusan itu diambil melalui rapat komite, seharusnya pihak sekolah tidak perlu campur tangan. Dengan adanya bukti iuran SPP itu kesannya orang tua/wali siswa dipaksa menyetorkan uang,” ujarnya, Selasa (11/11/2014). Dikatakan Wabup, pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs H Zulkarnain MM.” Kadisdik sudah saya panggil, namun memang belum mendapatkan keterangan dari Kepala SMPN 7 Mesuji tersebut. Jadi Kadisdik saya perintahkan untuk segera menyelesaikan masalah itu. Kepala SMPN 7 Mesuji juga harus diberikan sanksi karena telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten OKI,” tegas mantan anggota DPRD OKI ini. Wabup juga berencana akan turun langsung ke SMPN 7 Mesuji guna mengetahui secara langsung permasalahan yang terjadi. “Informasinya, SMPN 7 Mesuji ini awalnya sekolah satu atap, namun sekarang telah menempati lokasi baru, sehingga memerlukan dana operasional yang lumayan besar. Walaupun selama ini masih menerima dana BOS, namun tidak mencukupi operasional sekolah, apalagi para gurunya semua berstatus honorer, hanya Kepala Sekolah yang PNS,” jel0asnya. Namun demikian, sambung Wabup, pihaknya tetap melarang pihak sekolah untuk menarik pungutan dari wali siswa, apalagi pungutan itu terkesan wajib. “Kita tetap menganggap ini suatu kebijakan yang salah. Kami dari Pemerintah Kabupaten mengharapkan masalah ini segera diselesaikan, dan kami tidak ingin hal serupa juga terjadi di sekolah-sekolah lain kedepannya,” tandasnya. Adanya pungutan yang dilakukan SMP Negeri 7 Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terhadap seluruh orangtua/wali siswa ternyata dianggap sah oleh Pemkab OKI melalui Dinas Pendidikan. Bahkan dinas ini “merestui” seluruh sekolah yang melakukan pungutan, termasuk yang dilakukan sekolah negeri. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs H Zulkarnain MM kepada sejumlah awak media saat ditemui di Kantor Bupati OKI, Senin (10/11/2014) siang. Diakuinya, informasi tersebut telah diketahui sejak dirinya menduduki jabatan beberapa hari lalu. “Pungutan itu berupa uang bangunan, SPP dan pungutan lainnya. Pada dasarnya, hal itu (pungutan) tidak dibenarkan. Namun jika pungutan ditetapkan melalui proses rapat komite antara sekolah dan orangtua/wali siswa, itu sah-sah saja,” ujar Zulkarnain. Tapi, kata dia, jika ada 1 saja orangtua/wali siswa yang merasa

keberatan dan tidak menyetujui adanya pungutan, maka pungutan itu tidak boleh dilakukan. Dinas Pendidikan OKI saat ini sedang melakukan pendataan terhadap jumlah sekolah dan sekolah mana saja yang mempraktekkan pungutan. “Nantinya, kami akan mengevaluasi pelaksanaan pungutan itu apakah boleh dilanjutkan atau sebaliknya,” tukasnya. Mengenai adanya pungutan liar tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengaku prihatin. Pasalnya, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel maupun Pemkab OKI telah memprogramkan sekolah gratis sejak beberapa tahun lalu, sehingga iuran SPP tersebut dinilai sebagai pungutan liar (Pungli). Anggota DPRD OKI asal daerah pemilihan Mesuji, Amirsyah SH mengatakan, bahwa saat ini sekolah

tidak dibenarkan untuk memungut uang apapun dari siswa ataupun wali siswa. “Sekarang jamannya sekolah gratis, tidak boleh ada pungutan apapun kepada siswa, apalagi uangnya untuk keperluan operasional sekolah. Pemerintah sudah menganggarkan Dana Operasional Sekolah (BOS) untuk setiap sekolah, jadi kemana dana BOS-nya,” ucap Amirsyah. Terkait adanya pungutan tersebut, kata Amirsyah, Dinas Pendidikan OKI harus segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. “Apalagi ada wali siswa yang tidak setuju dengan keputusan komite sekolah, seharusnya iuran itu tidak boleh dilakukan. Disdik harus segera menyelesaikan permasalahan itu jangan sampai berlarut-larut karena bisa mencoreng dunia pendidikan OKI,” tandas wakil rakyat yang sudah tiga periode duduk di DPRD OKI tersebut.

Sementara Edikari selaku Sekretaris Dewan Pendidikan OKI mengaku kecewa dengan tindakan Kepala SMPN 7 Mesuji yang secara sepihak memungut iuran SPP dari para siswa. “Setahu saya di Kabupaten OKI ini hanya ada 4 sekolah yang boleh memungut dana dari orang tua siswa, yakni SMK Negeri 2 Kayuagung, SMA Negeri 1 Kayuagung, SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung dan SMP Negeri 1 Kayuagung, selebihnya tidak diperbolehkan,” ujar Edikari. Dikatakannya, keempat sekolah tersebut diperbolehkan memungut dana dari para siswa karena memang sekolah itu memiliki SK dari Bupati OKI. “Walaupun diperbolehkan memungut iuran, namun peruntukannya jelas. Sekolah-sekolah tersebut juga sudah bertaraf internasional, wajar kalau siswa dimintai iuran karena untuk perkembangan ilmu para siswa sekolah itu sendiri,” bebernya. (RICO)

PERIKSA -- Sekda OKI H Husin SPd MSi didampingi Staf Ahli Bupati Iskandar ZA dan Sat Pol PP memeriksa ruangan yang terbakar.

Kantor Bupati OKI Nyaris Terbakar KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra-Kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) nyaris terbakar, Rabu (12/11/2014) pukul 16.15. Api diduga berasal dari ruang staf ahli bupati bagian Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj Saudah Mekki SPd MSi. Api tersebut berasal dari percikan las listrik yang saat itu bekerja memasang rangkaian segi tiga rangka atap. Untung saja, sore itu Sekda OKI H Husin SPd MSi beserta pegawai lainnya belum beranjak pulang dari kantor. Sehingga, kebulan asap dan semburan api yang memakan plafon dan membakar kursi yang berada dibawah, nyaris menghanguskan dinding pembatas ruangan yang terbuat dari tirplek yang muda terbakar. Sehingga, pegawai yang berada di ruangan sekda dan asisten serta dibagian kabag umum dan perlengkapan, serta ruang kabag humas dan protokol berhamburan keluar dan ada yang menuju ke lantai dua yang tak jauh dari kantor Bupati OKI Iskandar SE. Api kian membesar, sehingga dua unit mobil pemadam kebakaran harus diterjunkan ke halaman kantor bupati untuk memadamkan api. Ruangan staf ahli yang terdiri beberapa ruangan itu, mengepul asap putih sehingga, pegawai yang berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam sedekit kesulitan, karena kondisi ruangan

tertutup rapat sehingga pintu ruangan staf ahli harus dibuka paksa. Beruntung, api cepat dijinakan sehingga tidak menghanguskan seluruh ruangan dan perkantoran bupati. Pantauan wartawan, api dipastikan berasal dari percikan las listrik yang saat itu bekerja membuat rangkaian segi tiga rangka atap. Karena, percikan api seperti kembang api dan membakar plapon ruangan dan jatuh ke lantai mengenai kursi. Sehingga, kursi yang terbakar nyaris membakar dinding pembatas ruangan yang terbuat dari tripler. Pekerjaan proyek renovasi kantor Bupati OKI dikerjakan oleh PT Karya Baru Lestari dengan biaya Rp 2.664.706.664. Sekda OKI H Husin Spd MSi mengakui, bahwa kantor staf ahli bupati hampir saja mengalami kebakaran, dugaan sementara terjadi karena percikan las listrik dibagian atas ruangan yang saat itu bekerja membuat kerangka bangunan atap. “Ini bukan konsleting listrik, lihat saja lampu di dalam ruangan staf ahli semuanya bisa dinyalakan melalui stof kontak, jadi kecelakaan ini murni dari percikan las listrik,” kata Husin didampingi Kabag Umum Yusuf Hendra. Masih kata Husin, sebelumnya seluruh pegawai di staf ahli sudah diberikan peringatan harus berhati-hati, karena di atas ruangan ada orang bekerja dan boleh perlu ruangan di kosongkan. “Pihak

pekerja sudah diberi peringatan agar berhati-hati, karena dibawah banyak orang. Begitu juga, mengenai pengelasan harus berhati, karena sangat berbahaya,” tuturnya seraya berucap sore ini terjadi. Ketika ditanya, apakah ada unsur kesengajaan mengenai kebakaran ini, mengingat dibagian staf ahli ini banyak orang-orang pejabat yang terbuang dari jabatan, menurut Husin, itu tidak mungkin dan memang benar ini musibah dan kebakaran ini dipastikan disebabkan oleh percikan las listrik. “Kalau itu tidak mungkin, kejadian ini memang murni ada sisa percikan las listrik sehingga membakar plapon dan api jatuh kebagian kursi dan membakar dinding,” tegasnya seraya meminta para pegawai untuk beranjak pulang. Ditegaskan Kabag Umum Hendra Yusuf, penyebab kebakaran ini murni terjadi karena percikan las listrik yang sore itu masih bekerja. “Untung saja, pegawai belum pulang,” singkatnya. Mengenai kerugian, belum bisa ditafsir karena api hanya membakar plafon dan kursi serta dinding pembatas hangus. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto SIk SH membenarkan, ada kebakaran di ruang staf ahli bupati. “Ya benar di kantor bupati, bagian staf ahl nyaris mengalami kebakaran,” singkatnya. (RICO).

Wabup Minta semua PNS OKI Tes Urine KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Rifai, meminta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah Kabupaten OKI, agar melakukan tes urine untuk menegatahui para PNS OKI bersih dari narkoba atau tidak. Instruksi tersebut keluar setelah sebelumnya salah satu oknum PNS OKI berinisial Hen alias Een (36), tertangkap polisi karena pesta narkoba. “Narkoba ini sudah menjadi penyakit yang harus di berantas, saya minta kepada Badan Narkotika Kabupaten (BNK) bekerjasama dengan dinas kesehatan dan Polres OKI untuk menggelar tes urine kepada seluruh PNS di lingkungan Pemkab OKI,” kata Wakil Bupati. Orang nomor dua di OKI ini sangat prihatin jika masih ada PNS di OKI yang memakai narkoba.” Bagaimana dia bisa melayani masyarakat, bagaimana Pegawai

Bisa menjadi abdi negara yang baik jika sudah kecanduan narkoba, kita menginginkan seluruh PNS dilingkungan pemkab OKI bersih dari narkoba, efek narkoba sangat merusak mental dan moral, karena itu penyalahgunaan narkoba ini harus menjadi perhatian serius.” Ujarnya. Bahkan Kata Wabup, dirinya dan Bupati OKI siap untuk di Tes Urine, Terutama pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

juga nanti kata Wabup wajib ikut tes Urine.”Seluruh Pejabat SKPD, saya sebagai wakil bupati dan pak Bupati juga siap mengikuti tes urine, narkoba adalah perusak, bila tidak bisa dibina akan menjadi virus sangat berbahaya bagi daerah,” Tegasnya. PNS sebagai pelayan masyarakat dinilainya tidak pantas bila terlibat dalam penggunaan aplagi pengedar narkoba. Ia berharap, lingkungan Pemkab OKI terbebas dari pengaruh narkoba yang merusak moral. Wabup meminta, kepada seluruh jajaran PNS dalam lingkungan Pemkab OKI termasuk para Kades,Perangkat Desa dan BPD untuk tidak terlibat narkoba dan apa yang menimpa oknum BKD OKI ini dapat menjadi contoh kepada yang lain agar tidak terlibat narkoba. “ Tertangkapnya salah satu oknum PNS OKI kasus narkoba,

harus menjadi pelajaran bagi PNS kita yang lain agar tidak terlibat narkoba,” ujarnya. Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI Sudianto, pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan tes urine terhadap PNS di lingkungan Pemkab OKI, bukan hanya PNS perangkat desa juga akan di tes urine” Kita akan tes mereka secara dadakan, untuk waktunya dan tanggalnya itu tidak perlu kita sampaikan,” ujarnya. Jika hasil tes urine nanti ternyata ada oknum PNS yang terbukti positif memakai narkoba, maka akan dilaporkan ke Bupati.” Jika ternayata ada PNS yang positif memkai narkoba, maka akan kita laporkan kepada bupati OKI, untuk meminta petujuk , keputusan bupati nanti akan kita laksanakan,” ungkapnya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

5

Jurnal Sumsel

Disperindagkop OKI Adakan Penyuluhan Home Industri Kayuagung, Jurnal Sumatra - Keseriuan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Ogan Komering Ilir (OKI) dalam meningkatkan ekonomi rakyat patut diacungi jempol, banyak sudah upaya yang dilakukan untuk memajukan perindustrian kecil mulai dari pelatihan pengemasan terasi di Kecamatan Tulung Selapan hingga mengadakan penyuluhan kepada kelompok Home Industri. Penyuluhan kelompok home industri, yang diadakan tiga hari di hotel cipta Kayuagung OKI tersebut diikuti empat kelompok yakni Kelompok Seroja dari Pematang Buluran dengan produksi tenun songket Pematang Buluran, Kelompok Dahlia dari Desa Pematang Kijang Kecamatan Jejawi dengan produksi Tenun Songket, Kelompok Agung Lestari dari Bumi Agung dengan produksi Naget pisang Tanjung Lubuk dan Kelompok Kaca piring dari Suka Maju dengan produksi Naget Ubi Lempuing Jaya. Keempat kelompok tersebut diberikan bekal dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian PDT selama tiga hari sekaligus study banding igede ing Suro dan di keluarahan 10 ulu. Kepala Disperindagkop OKI Herry Susanto S.Sos, mengharapkan dengan adanya pelatihan ini agar keempat kelompok yang berkesempatan ikut dapat memanfaatkan hasil pengetahuan dalam pelatihan ini, serta dapat mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan proposal. “Mudah mudahan kegiatan yang dilakukan akan benar benar membawa ekonomi keluarga, ekonomi kelompok sehingga dapat menghasilkan lapangan kerja untuk warga sekitar,” harap Herry Susanto.(lilis)

DPRD Musirawas Usulkan Nama Calon Pimpinan Dewan Musirawas, Jurnal Sumatra - DPRD Musirawas Sumatera Selatan, mengusulkan empat nama calon pimpinan dan wakil pimpinan dewan ke Bupati Musirawas dan kemudian diteruskan ke Gubernur Sumatera Selatan untuk disetujui menjadi definitif. Keempat calon pimpinan dewan itu adalah untuk jabatan Ketua DPRD Yudi Fratama (PDIP), (wajah lama) wakil ketua 1 Toyeb Rakembang (PAN), Wakil Ketua 2 Yuzakir Mahmud (Golkar), Wakil Ketua 3 M Ferby Hendriawan (Nasdem), kata Sekretaris DPRD Musirawas Marzuki Samsum, Selasa. Para anggota dewan sudah melakukan rapat paripurna internal membahas nama calon pimpinan lima tahun kedepan dan telah diajukan ke Bupati Musirawas H Ridwan Mukti kemudian akan diteruskan ke Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Rapat paripurna yang dibahas tersebut merupakan usulan terkait sudah adanya SK DPP untuk calon pimpinan dewan dan wakil pimpinan dari partai masing-masing beberapa waktu lalu. “Kita masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari gubernur untuk ditanda tangani kemudian baru bisa didefinitifkan dan sekarang masih di meja bupati,” katanya. Mengenai kelengkapan dewan yang sampai saat ini belum terbentuk, ia mengatakan alat kelengkapan dewan akan dibentuk setelah ada pimpinan definitif. Saat ini masih tahap usulan ke gubernur, nanti setelah dilantik baru para anggota DPRD priode 2014-2019 membentuk kelengkapan dewan tersebut, ujarnya. Pejabat sementara Ketua DPRD Musirawas Yudi Fratama mengatakan telah melakukan rapat paripurna pekan lalu membahas usulan calon pimpinan dewan yang sudah mendapat SK dari masing-masing induk partai. Sebelum terbentuknya kelengkapan dewan para anggota hanya menampung aspirasi baik dari eksekutif maupun masyarakat, apabila ada hal-hal yang harus diselesaikan baru memanggil para ketua fraksi untuk duduk bersama menyelesaikannya. “Lembaga ini masih stagnan dan harus dipercepat persetujuan dari gubernur, karena sudah banyak perda masuk dari eksekutif untuk dibahas,” katanya. (anjas)

Disnaker Minta SP2J Pekerjakan Kembali Mantan Karyawan Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta perusahaan daerah PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya mempekerjakan kembali mantan karyawan yang telah dipecat karena pemberhentian tidak sesuai ketentuan undang-undang. “Setelah proses mediasi dengan mendengarkan langsung dari mantan karyawan dan manajemen perusahaan maka diminta ratusan pekerja yang selama ini menempati posisi awak Bus Transmusi untuk dipekerjakan kembali,” kata Kepala Disnaker Kota Palembang, Gunawan, Selasa. Menurut dia, pemecatan yang dilakukan menyalahi ketentuan Undangundang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Karena itu, pihaknya meminta agar ke 411 orang karyawan dipekerjakan kembali, tambahnya. Ia mengatakan kalaupun perusahaan ingin memberhentikan sopir dan kondektur Bus Transmusi itu maka harus dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan. Menurutnya, setiap pemberhentian karyawan yang dilakukan perusahaan harus diberi pesangon sesuai dengan aturan berdasarkan jabatan dan masa bekerja. Dia menjelaskan bahwa Disnaker berperan dalam memediasi dan merekomendasikan serta memperingatkan perusahaan. Namun, kalau tetap tidak ditanggapi perusahaan maka mantan karyawan PT SP2J disarankan untuk membawa masalah tersebut ke pengadilan hubungan industrial, tambahnya. Sebelumnya, manajemen perusahaan berjanji akan kembali memanggil karyawan untuk dipekerjakan tetapi masih menunggu proses optimalisasi operasional Bus Transmusi. Sementara perwakilan eks-karyawan PT SP2J Juliansyah mengatakan bahwa pihaknya menunggu sampai 10 hari setelah pertemuan dengan pejabat pemkot setempat. “Kalau memang belum ada tindakan yang menguntungkan, maka kami akan segera bersiap mengajukan ke pengadilan hubungan industrial terkait kasus pemberhentian sepihak itu,” katanya. (anjas)

DPRD Pertanyakan Keberadaan Genset Pemkot Palembang Palembang, Jurnal Sumatra- Wakil Ketua DPRD Kota Palembang M Adiansyah mempertanyakan ketersediaan mesin genset di lingkungan kantor wali kota karena selama pemadaman listrik tidak ada penerangan alternatif. “Sesuai dengan pagu APBD tahun 2014 telah dialokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk pembelian mesin genset tetapi sampai kini alat tersebut belum terlihat wujudnya,” katanya, di Palembang, Selasa. Menurut dia, idealnya, dengan alokasi dana sebesar Rp3 miliar untuk pembelian mesin genset selama pemadaman listrik pemkot tetap terang benderang. Namun, faktanya selama pemadaman listrik kantor tersebut malah tidak bisa melayani masyarakat secara optimal karena tidak tersedianya energi alternatif, tambahnya. Ia mengatakan, pihaknya berharap segera mendapat kejelasan terkait dengan belum tersedianya mesin genset tersebut. Karena semestinya mesin itu sudah bisa difungsikan secara optimal sebagai cadangan ketika terjadi pemadaman listrik, katanya. Sebelumnya, Kasubag Perlengkapan Bagian Aset dan Perlengkapan Pemkot Palembang Surakhman menjelaskan kalau belum tibanya mesin genset tersebut terkait dengan masalah teknis. Pemenang tender itu, merupakan perusahaan yang berasal dari Surabaya dan sejak Agustus telah memenangkan lelang mesin genset, ujarnya. Dia menambahkan, alokasi dana untuk tender mesin genset tersebut sebesar Rp3 miliar tetapi pemenang tender menjual Rp2,4 miliar. Kapasitas mesin genset tersebut sebesar 850 KPA yang diproyeksikan mampu memenuhi kebutuhan listrik seluruh ruangan kantor wali kota, tambahnya. (anjas)

Warga Palembang Keluhkan Harga Cabai Merah Naik Palembang, Jurnal Sumatra - Warga Kota Palembang mengeluhkan harga cabai merah keriting di sejumlah pasar tradisional dalam dua hari belakangan mencapai Rp65.000 per kilogram, naik tajam dibandingkan kondisi awal pekan lalu hanya Rp40 ribu per kg. “Harga cabai merah keriting ini naik sejak beberapa hari lalu dari Rp40.000 per kg dan terakhir Selasa pagi menjadi Rp65 ribu per kg,” kata Ny Minah, warga Kelurahan 7 Ulu Palembang, Selasa. Menurut dia, sejak harga cabai naik tajam timbul kebingungan, karena cabai sangat dibutuhkan untuk pelengkap menu makan setiap hari. Sementara, menurut Rifin (36),

pedagang di pasar tradisional Kelurahan 7 Ulu bahwa kenaikan harga cabai tersebut akibat sedikitnya pasokan barang dari petani di daerah ini. Menurut dia, kenaikan harga tersebut selain pasokan kurang lancar, juga jumlahnya jauh berkurang dibanding kondisi sebelumnya, sehingga tidak berimbang dengan permintaan konsumen yang cend-

erung meningkat. Adanya kenaikan cabai merah keriting di daerah tersebut kata dia, karena sedikitnya pasokan barang dari petani akibat mulai berakhirnya musim panen cabai, di samping itu pengaruh musim kemarau sekarang ini. Selama musim kemarau ini sebagian petani gagal panen, karena tanaman cabai banyak yang mati, katanya. Sementara daya beli warga, kata dia, sejak harga naik tajam kondisinya masih seperti biasa, hanya saja kosumen mengurangi jumlahnya. Kalau biasanya membeli 2,5 ons, kini hanya satu ons saja. Menurut Rifin, cabai merah merupakan kebutuhan yang setiap hari harus dipenuhi warga, sehingga tingginya harga jual tidak mengurangi

minat pembeli dan hanya jumlahnya saja rata-rata dikurangi. Sedangkan harga jenis sayuran lainnya cendrung stabil, seperti tomat di tingkatan pedagang pengecer paling tinggi Rp8.000 per kg, kemudian sawi antara Rp5.000 hingga Rp4500 per kg, selada Rp5.000, terong panjang Rp5.500 per kg, bawang merah Rp17 ribu per kg, kool gepang dan wortel tanpa daun masing-masing Rp5.000 per kg. Pantauan Antara pada sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, sebagian pedagang sayuran menyediakan stok cabai merah keriting dalam jumlah terbatas. Berbeda dengan aneka sayuran, masing-masing menyediakan stok barang dalam jumlah cukup banyak, sehingga berimbang dengan permintaan konsumen. (anjas)

Puluhan Siswi SMA Negeri Merapi Kesurupan LAHAT JURNAL SUMATRA--Puluhan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Merapi Selatan, Kabupaten Lahat mengalami kesurupan massal selama sepekan terakhir. Kendati telah mendatangkan paranormal, namun sejumlah siswi tetap kesurupan yang diduga kerasukan roh halus. Tak pelak, akibat dari peristiwa ini membuat warga sekitar sekolah berdatangan untuk melihat kejadian tersebut lebih dekat. Hingga berita diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kesurupan yang dialami oleh para siswi tersebut. Namun berdasarkan informasi warga, kesurupan itu terjadi lantaran siswa yang sering buang air sembarangan di lingkungan sekolah. Untuk diketahui, SMA Negeri 1 Merapi Selatan ini, belum memiliki fasilitas MCK atau WC. Tak ingin kejadian berulang, atas inisiatif wali murid dan warga setempat, pihak sekolah akhirnya mengelar doa dan dzikir bersama di salah satu ruangan sekolah yang berada di Desa Suka Merindu Kecamatan Merapi Selatan itu, pada Rabu (12/11) malam. Sedikitnya 250 wali murid beserta warga dan unsur tripika seperti Camat Merapi Selatan Kamran, Danramil 405-02 Merapi Kapt Inf M. Agus Salim, dan Kapolsek Merapi AKP Hikmat Solihin, ikut menghadiri kegiatan tersebut. Menariknya, doa dan dzikir tersebut dipimpin oleh Kasdim 0405/Lahat Mayor (Inf ) Encep Yadi Mulyadi. Sewaktu doa dan dzikir dilaksanakan, salah satu siswi kelas XII SMA Negeri 1 Merapi Selatan

Foto: ilustrasi

kembali kesurupan dirumahnya di Desa Perangai Kecamatan Merapi Selatan. Siswi yang bernama Lola itu menjerit histeris, tanpa diketahui penyebabnya. Lola akhirnya bisa dinetralisir setelah Kasdim 0405/Lahat Mayor (Inf) Encep Yadi Mulyadi, dan sejumlah warga mendatangi rumahnya, usai mengelar doa dan dzikir di sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Merapi Selatan Isman S.Pd mengatakan, kesurupan yang dialami siswinya bermula pada Kamis (6/11) lalu. Sebanyak enam siswi mengalami kesurupan di kelas. Kemudian pihak sekolah berinisiatif memanggil paranormal. Keenam siswi itu pun

sadar kembali. Namun, keesokan harinya sejumlah siswi kembali kesurupan, sehingga paranormal kembali didatangkan untuk membantu menyadarkan para siswi itu. Sayangnya, hingga Rabu (13/11), 15 siswi kembali mengalami kesurupan, meski telah disadarkan oleh paranormal. “Oleh sebab itu, kami menggelar doa dan dzikir bersama. Tujuannya, agar siswi-siswi kami tidak kembali kesurupan dan bisa belajar seperti biasa lagi,” tukasnya. Setelah mengelar doa dan dzikir, pantauan kemarin (14/11), belum ada laporan siswa maupun siswi SMA Negeri 1 Merapi Selatan yang kembali mengalami kesurupan. “Al-

hamdulilah hari ini (kemarin) siswa dan siswi sudah kembali belajar normal,” ujarnya. Sementara itu, Kasdim 0405/Lahat Mayor (Inf) Encep Yadi Mulyadi, mengajak pihak sekolah dan warga setempat untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT. Ia mengingatkan, agar tidak mudah terpedaya oleh tipu daya syaiton. “Semua terjadi karena Allah SWT, untuk itu, kita harus banyak beriman kepada Allah. Setelah kita memohon doa kepada Allah SWT, semoga siswa dan siswi sekolah ini dapat belajar dengan tenang,” ungkap Perwira Kodim 0405 Lahat, yang kerap biasa dipanggil Ustad ini. (Din)

PT Baitullah Baturaja Luncurkan Umroh Backpacker Baturaja, Jurnal Sumatra- PT Baitullah Baturaja, Biro Travel perjalanan Haji dan Umroh segera meluncurkan program Umroh Backpacker dengan membidik calon jamaah berusia di bawah 45 tahun. “Program umroh Backpacker ini menawarkan harga di bawah standar umroh. Untuk harga paket ditawarkan Rp20 juta, dengan fasilitas tetap sama dengan paket umroh biasa, namun katering selama di Makkah dan Madinah tidak termasuk paket,” kata Direktur PT Baitullah Baturaja, HM Dino Suteja di Baturaja, Senin. Menurut dia, program tersebut tidak termasuk program ziarah di Makkah dan Madinah, namun tetap disiapkan pendamping di Madinah. Sedangkan kelebihan paket ini, ja-

maah tidak terikat dengan program travel. “Setelah melaksanakan urutan rukun ibadah umroh, jamaah boleh melakukan ibadah-ibadah lainnya atau berkunjung ke tempat yang diinginkan. Ia menjelaskan, pihaknya terinspirasi dari jamaah umroh yang menyarankan agar ada paket umroh khusus bagi jamaah berusia muda. Ia menjelaskan, biasanya jamaah umroh yang relatif berusia muda lebih cendrung tidak terlalu terikat dengan program dari pihak travel. Berawal dari masukan jamaah umroh berusia muda inilah akhirnya perusahaan jasa biro perjalanan haji itu meningkatkan pelayanan dengan membuka program umroh Back-

packer mengkhususkan melayani jamaah berusia muda dan staminanya masih fit. Program umroh bacpacker akan diberangkatkan dua kali setahun. Keberangkatan pertama dijadwalkan bulan Maret 2014 yang diharapkan berlangsung sukses. “Apalagi di Sumsel baru PT Baitullah Baturaja yang menggagas program Umroh Backpacker,” katanya dan menambahkan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Bahkan dari luar Kabupaten OKU juga sudah banyak yang berminat, seperti dari Kota Palembang ada sepuluh calon umroh Backpacker mendaftar. Kehadiran program umroh backpacker ini diharapkan akan men-

jawab keinginan para kaum muda yang memimpikan melakukan wista religi (beribadah sambil menikmati wisata). Di kesempatan itu Dino menjelaskan, saat ini biro jasa tersebut sudah menjalin kerja sama dengan BRI Cabang Baturaja, bagi calon jamaah umroh bisa melakukan pembayaran langsung ke perusahaan atau melalui transfer bank. Dikatakannya, pimpinan biro perjalanan haji dan umroh tersebut berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Apalagi sudah memiliki izin dan rekomendasi Biro Perjalanan Wisata dari Dinas Pariwisata Kabupaten OKU dan kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU. (anjas)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Samsat OKI Tingkatkan Kesadaran Pajak KAYUAGUNG,Jjurnal Sumatra – Dalam rangka memberikan kesadaraan masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk taat pajak, Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (KUPTD) sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat), Dinas Pendapatan Daerah (dispenda) Propivisi Sumatera Selatan Wilayah OKI, akan melakukan door to door (dari rumah ke rumah, red). Menurut KUPTD Samsat OKI, Suryanto,SH.MH di ruang kerjanya Selasa (11/11) terkadang masyarakat lupa membayar pajak, karena sibuk atau mungkin waktunya tidak ada atau juga ekonominya lagi tidak stabil maka dari itu kita mengimbau kepada masyarakat melalui camat setiap kecamatan agar tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tinggi. Lanjutnya pajak itu jantung urat nadi pembangunan, artinya saat kita bijak harus taat pajak, pada seluruh kecamatan kita sudah buatkan spanduk berupa banner, untuk mengimbau kepada masayarakat sebagai warga negera yang bijak harus taat pajak. “Kegunaan pajak untuk pembangunan daerah, berarti masyarakat di namakan bijak. Untuk taat pajak kita harus membayar , tanpa pajak pembangunan tidak akan berjalan, karena pembangunan berdasarkan anggaran, baik pajak provinsi maupun kabupaten artinya saat kita melakukan kewajiban kita sudah memberikan konstribusi untuk pembangunan.”.ujarnya Dikatanya juga dengan adaanya himbauan ini masayarakat dapat menyadari bahwa dia sadar akan wajib pajak yang patuh melaksanakan kewajibaan untuk membayar pajak. Ia menambahkan kalau pajak kendaraan bermotor ada tiga macam penetapan untuk kendaraan pribadi 1,5 persen, kalau plat kuning, mobil truk 0,8 persen, plat kuning yang untuk penumpang 0,6 persen kalau dia kendaraan Pemerintah TNI dan polisi 0,5 persen dari nilai jual kendaraan itu berdasarkan peraturan daerah no 3 tahun 2011. Dijelaskannya, target untuk 2014 ini Rp.72 Milyar kalau sampai bulan september sudah overt target semua. (ATA)

Polres OKU Amankan Tiga Tersangka Pencurian Kekerasan Baturaja, Jurnal Sumatra - Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan mengamankan tiga orang tersangka kasus pencurian dengan kekerasan terhadap korban Rokhim, warga Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur, Senin. Penangkapan dua dari tiga tersangka pelaku terpaksa dihadiahi dengan timah panas petugas karena mencoba melawan dan melarikan diri saat akan ditangkap, kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi didampingi Kanit Pidum Iptu Yuliko Saputra di Baturaja, Senin. Dikatakan kapolres, penangkapan ketiga tersangka berawal dari laporan korban Rokhim ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU, kemudian Tim Buser melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. “Saat Tim Buser melintas di kawasan Talang Kibang dekat PLTU Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur, petugas melihat dua kendaraan bermotor yang gerak-geriknya mencurigakan dan langsung mengejar kedua motor tersebut” katanya. Namun, saat hendak dihentikan petugas, dua dari tiga pelaku yakni An (34) dan rekannya Ya (28) mencoba kabur meski telah diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Tak mau kehilangan buruannya, petugas mengarahkan senjatanya ke kaki kanan kedua tersangka hingga tersungkur. Sedangkan satu tersangka lainnya yakni Iy (24) juga diamankan petugas. “Kini ketiga tersangka berikut barang bukti antara lain 10 tabung gas elpiji tiga kg, satu unit speaker aktif, satu sterikaan merk Sanyo, satu mesin gerinda merk Ryu diamankan di Mapolres OKU” pungkas Yuliko. (anjas)

Legislator: Pemkot Palembang Sudah Mulai Antisipasi Banjir Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota DPRD Sumatera Selatan mengatakan kalau Pemerintah Kota Palembang saat ini sudah mulai melakukan upaya untuk mengantisipasi banjir dengan cara normalisasi kanal-kanal. “Untuk antisipasi banjir, saya melihat mereka sudah melakukannya, meskipun belum selesai,” kata Anggota DPRD Sumatera Selatan, Husni Thamrin ketika ditanya mengenai upaya pemerintah kota dalam menghadapi banjir mengingat curah hujan yang mulai meningkat di Palembang, Rabu. Menurut dia, dirinya melihat mereka mempersiapkan untuk menghadapi curah hujan yang tinggi pada saatnya nanti. “Jadi, mereka sudah mengantisipasi dengan cara melakukan normalisasi kanal-kanal, kemudian perbaikan drainase, meskipun belum semuanya terlaksana secara keseluruhan, tetapi upaya ke arah sana sudah ada,” katanya. Kemudian, lanjutnya, kolam-kolam retensi dirinya melihat sudah dilakukan normalisasi untuk mengatasi pendangkalan-pendangkalan, endapan-endapan lumpur dan mudah-mudahan tidak terjadi banjir di Kota Palembang. Sementara Anggota DPRD Sumsel, Fahlevi Maizano mengimbau, supaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Pada reses yang dilakukan anggota DPRD Sumsel di dalam kota Palembang, masyakarat juga mengusulkan pembuatan kolam-kolam retensi guna mengatasi terjadinya banjir di kota “pempek” tersebut. Sejak beberapa hari terakhir di Kota Palembang sudah mulai diguyur hujan, setelah sebelumnya terjadi kemarau.(anjas)

Disnaker Minta SP2J Pekerjakan Kembali Mantan Karyawan Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang, Sumatera Selatan, meminta perusahaan daerah PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya mempekerjakan kembali mantan karyawan yang telah dipecat karena pemberhentian tidak sesuai ketentuan undang-undang. “Setelah proses mediasi dengan mendengarkan langsung dari mantan karyawan dan manajemen perusahaan maka diminta ratusan pekerja yang selama ini menempati posisi awak Bus Transmusi untuk dipekerjakan kembali,” kata Kepala Disnaker Kota Palembang, Gunawan, Selasa. Menurut dia, pemecatan yang dilakukan menyalahi ketentuan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Karena itu, pihaknya meminta agar ke 411 orang karyawan dipekerjakan kembali, tambahnya. Ia mengatakan kalaupun perusahaan ingin memberhentikan sopir dan kondektur Bus Transmusi itu maka harus dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan. Menurutnya, setiap pemberhentian karyawan yang dilakukan perusahaan harus diberi pesangon sesuai dengan aturan berdasarkan jabatan dan masa bekerja. Dia menjelaskan bahwa Disnaker berperan dalam memediasi dan merekomendasikan serta memperingatkan perusahaan. Namun, kalau tetap tidak ditanggapi perusahaan maka mantan karyawan PT SP2J disarankan untuk membawa masalah tersebut ke pengadilan hubungan industrial, tambahnya. Sebelumnya, manajemen perusahaan berjanji akan kembali memanggil karyawan untuk dipekerjakan tetapi masih menunggu proses optimalisasi operasional Bus Transmusi. Sementara perwakilan eks-karyawan PT SP2J Juliansyah mengatakan bahwa pihaknya menunggu sampai 10 hari setelah pertemuan dengan pejabat pemkot setempat. “Kalau memang belum ada tindakan yang menguntungkan, maka kami akan segera bersiap mengajukan ke pengadilan hubungan industrial terkait kasus pemberhentian sepihak itu,” katanya. (anjas)

Pemkot Panggil Pengembang Terkait Terbengkalai Rumah PNS Palembang, Jurnal Sumatra - Wakil Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan akan memanggil pengembang terkait dengan terbengkalainya sebanyak 125 unit rumah yang diperuntuk bagi pegawai negeri sipil di kawasan Talang Tuo Kecamatan Alang-alang Lebar. “Kami akan memanggil pengembang terkait dengan kerugian PNS akibat terbengkalainya 125 unit rumah yang telah diangsur tersebut,” katanya ketika meninjau langsung lokasi perumahan PNS di kawasan Talang Tuo, Rabu. Menurut dia, kasus terbengkalainya rumah yang diperuntuk bagi PNS

dengan peletakan batu pertamanya oleh menteri perumahan rakyat pada tahun 2008 tersebut sampai kini belum selesai. Padahal ratusan pegawai telah menyetor uang cicilan untuk memiliki rumah sehat sederhana tipe 36 itu, tambahnya. Ia mengatakan, saat ini kondisi

perumahan yang telah terbengkalai cukup lama itu dalam keadaan rusak berat bahkan atap dan penyangga kayu bagian atas sudah hancur. Namun, sampai kini belum ada kejelasan dari pengembang terkait permasalahan yang telah merugikan pegawai pemkot itu, katanya. Dia menjelaskan, dengan memanggil pengembang diharapkan kasus tersebut bisa segera diselesaikan dan tidak adalagi pihak yang dirugikan. Apalagi, kondisi rumah yang sempat menjadi sengketa oleh sejumlah pengembang tersebut dalam

keadaan rusak akibat terbengkalai, ujarnya. Harno menambahkan, secara umum pemkot telah menetapkan kawasan Talang Tuo dan sekitarnya yang berada di Kecamatan Alang-alang Lebar menjadi perumahan yang akan dilengkapi beragam fasilitas umum. Akses jalan menuju kawasan tersebut akan diperluas termasuk melakukan pengecoran menuju Jalan Soekarno Hatta sehingga mobilisasi warga yang bermukim pada sejumlah perumahan di daerah itu lebih cepat menuju pusat kota pempek, tambahnya. (anjas)

Deru Lantik Kades Sukodadi dan Rowodadi Martapura, Jurnal SumatraBupati OKU Timur H Herman Deru SH MM, baru-baru ini melantik Kades diwilayah Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur. Adapun kades yang dilantik yakni Slamet Sururi, Kades Sukodadi, dan Musrifah sebagai Kades Rowodadi. Selesai pengambilan sumpah jabatan kades, H Herman Deru SH.MM, menyematkan tanda pangkat jabatan dan secara simbolis memberikan baju batik kepada perwakilan perangkat desa dan pemberian buku nikah kepada 8 pasang peserta nikah massal.

Setelah H Herman Deru SH.MM, melanjutkan perjalanan menuju Desa Rowodadi untuk melantik kades terpilih. Di Desa Rowodadi, Deru juga menyerahkan bukah nikah dan menyerahkan bantuan perangkat mesin potong besi kepada kelompok pandai besi di Desa Rowodadi. Dalam sambutannya H. Herman Deru SH.MM mengatakan majunya suatu desa ada di tangan kepala desa, diminta kepada kades yang baru di lantik untuk membangun desa yang makmur, melindungi dan mensejahterakan warga.” Apalagi Kades terpilih Rowo-

dadi Musrifah adalah seorang Srikandi Bayangkari Polri yang memegang tampuk pemerintahan Desa Rowodadi. Selama Ini Musrifah Sudah 6 tahun menjabat sebagai Sekdes Desa Rowodadi, wajar masyarakat memilih dan menunjuk Musrifah sebagai Kades, Karena sudah dianggap mampu memimpin suatu desa yaitu Desa Rowodadi,” kata Deru. Herman Deru meminta kepada Musrifah setelah dilantik sebagai Kades untuk tetap berkiprah sebagai ibu dharmawanita bhayangkari. Karena suaminya saat ini masih merupakan Polri aktif.(nizar)

Kursi DPRD Musirawas Bakal Berkurang Palembang, Jurnal SumatraAlokasi jumlah kursi di DPRD Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan setelah pemekaran bakal berkurang lima kursi dari sebelumnya 45 kursi, sedangkan DPRD Musirawas Utara hasil pemekaran jumlahnya menjadi 25 kursi. Hal itu terungkap dalam diskusi para wakil rakyat dengan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan ketika DPRD Kabupaten Musirawas melakukan kunjungan ke penyelenggara Pemilu tersebut di Palembang, Rabu. Komisioner Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan Divisi Sosialisasi, Ahmad Naafi mengatakan, pada kunjungan DPRD Musirawas itu, KPU Sumsel memaparkan simulasi proses pemindahan DPRD Musirawas kepada DPRD pemeka-

ran yakni DPRD Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Di dalam simulasi terungkap bahwa berdasarkan Pasal 26 ayat (2) huruf E UU Nomor 8 tahun 2012 maka untuk alokasi kursi DPRD Kabupaten Musirawas setelah pemekaran berkurang lima kursi dari sebelumnya 45 kursi, sedangkan DPRD Muratara hasil pemekaran jumlahnya menjadi 25 kursi dengan asumsi bilangan pembagi pemilih Muratara adalah berjumlah 195.689 jiwa. Sementara untuk kursi DPRD Kabupaten Muaraenim sebagai DPRD induk tetap berjumlah 45 kursi setelah pemekaran berdasarkan asumsi jumlah penduduk kabupaten induk di atas 500 ribu jiwa, sedangkan kursi DPRD Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI)

berjumlah 25 kursi, jelasnya. Ia juga mengatakan, proses pemindahan anggota DPRD kabupaten pemekaran di Sumatera Selatan itu segera dilaksanakan setelah dikeluarkannya Peraturan KPU Nomor 33 tahun 2014. “Pemisahan anggota DPRD Kabupaten Muratara dan Kabupaten Pali akan segera diproses setelah dikeluarkannya Peraturan KPU Nomor 33 tahun 2014 Tentang Penataan dan Pengisian Keanggotaan DPRD pada daerah induk dan pemekaran,” tuturnya. KPU Kabupaten induk yakni KPU Kabupaten Musirawas dan KPU Kabupaten Muaraenim segera memproses pemindahan DPRD pemekaran ini paling lambat 27 Januari 2015, katanya. (anjas)

Pengembang Pemukiman Mewah Diminta Buka Akses Jalan Palembang, Jurnal SumatraPengembang pemukiman mewah diminta untuk membuka akses jalan bagi masyarakat yang tinggal di luar kompleks perumahan ekselusif itu sebagai bentuk kepedulian kepada warga di sekitar kawasan tersebut. “Kami minta pemukiman mewah, sepert i Citra Grand City membuka akses jalan bagi warga yang tinggal di luar kompleks sehingga memudahkan mobilitas masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Palembang Harnojoyo, Rabu. Menurut dia, selama ini, mayoritas pemukiman mewah sangat ekselusif dan tertutup akses untuk selain penghuni. Namun, dengan pendekatan yang telah dilakukan pihaknya ber-

harap secara bertahap perumahanperumahan mewah menyediakan akses jalan dan fasilitas umum lainnya, seperti taman dapat dinikmati secara gratis oleh warga yang bermukim tidak jauh dari kompleks ekslusif itu, tambahnya. Ia mengatakan, khusus kepada pimpinan perusahaan pengembang yang telah memberikan akses jalan umum pihaknya sangat berterimakasih. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi perlu mencari jalan alternatif agar bisa lebih cepat tiba di jalan raya karena telah dibuka akses jalan umum, katanya. Sementara itu, Komisaris Utama Citra Grand City Candra Hui Santo mengatakan atas permintaan wali kota setempat pihaknya

mulai membuka akses jalan yang selama ini ditutup tembok karena dikhususkan bagi penghuni kompleks tersebut. Akses jalan umum yang disambungkan ke perumahan tidak jauh dari kawasan tersebut mencapai 250 meter dan akan segera dibuka untuk masyarakat, katanya. Dia mengakui, dengan dibukanya akses jalan umum tersebut siapapun bisa melalui perumahan yang kini dikembangkan menjadi 1.000 unit tipe mewah di atas lahan seluas 300 hektare. Sejumlah fasilitas umum, seperti taman juga dapat diakses masyarakat umum selain tentunya jalan sepanjang 2,5 kilometer di kompleks menuju jalan raya, tambahnya. (anjas)

DPRD Musirawas Usulkan Nama Calon Pimpinan Dewan Musirawas, Jurnal Sumatra DPRD Musirawas Sumatera Selatan, mengusulkan empat nama calon pimpinan dan wakil pimpinan dewan ke Bupati Musirawas dan kemudian diteruskan ke Gubernur Sumatera Selatan untuk disetujui menjadi definitif. Keempat calon pimpinan dewan itu adalah untuk jabatan Ketua DPRD Yudi Fratama (PDIP), (wajah lama) wakil ketua 1 Toyeb Rakembang (PAN), Wakil Ketua 2 Yuzakir Mahmud (Golkar), Wakil Ketua 3 M Ferby Hendriawan (Nasdem), kata Sekretaris DPRD Musirawas Marzuki Samsum, Selasa. Para anggota dewan sudah melakukan rapat paripurna internal membahas nama calon pimpinan lima tahun kedepan dan telah diajukan ke Bupati Musirawas H Ridwan Mukti kemudian akan diteruskan ke Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Rapat paripurna yang dibahas tersebut merupakan usulan terkait sudah adanya SK DPP untuk calon pimpinan dewan dan wakil pimpinan dari partai masing-masing beberapa waktu lalu. “Kita masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari gubernur untuk ditanda tangani kemudian baru bisa didefinitifkan dan sekarang masih di meja bupati,” katanya. Mengenai kelengkapan dewan yang sampai saat ini belum terbentuk, ia mengatakan alat kelengkapan dewan akan dibentuk setelah ada pimpinan definitif. Saat ini masih tahap usulan ke gubernur, nanti setelah dilantik baru para anggota DPRD priode 20142019 membentuk kelengkapan dewan tersebut, ujarnya. Pejabat sementara Ketua DPRD Musirawas Yudi Fratama mengatakan telah melakukan rapat paripurna pekan lalu membahas usulan calon pimpinan dewan yang sudah mendapat SK dari masing-masing induk partai. Sebelum terbentuknya kelengkapan dewan para anggota hanya menampung aspirasi baik dari eksekutif maupun masyarakat, apabila ada hal-hal yang harus diselesaikan baru memanggil para ketua fraksi untuk duduk bersama menyelesaikannya. “Lembaga ini masih stagnan dan harus dipercepat persetujuan dari gubernur, karena sudah banyak perda masuk dari eksekutif untuk dibahas,” katanya. (anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

7

jurnal sumsel

Heri Fokus Perbaikan Jalan

FORSIMAS LIB Terus Kumpulkkan Tanda Tangan Dari Masyarakat

PALI, Jurnal Sumatra Penjabat Bupati Ir Heri Amalindo MM, berjanji akan focus melakukan perbaikan jalan pedesaan dan kelurahan yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Adapun yang menjadi fokus perbaikan yakni Jalan Gubah yang menghubungkan Desa Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI dengan Desa Teluk Lubuk Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim yang terkenang air saat hujan, serta Jalan Baru Kelurahan Talang Ubi Timur dan Jembatan di Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat, jalan dari simpang Desa Talang Bulang yang merupakan gerbang dari Kabupaten PALI sampai ke Simpang Lima Kecamatan Talang Ubi. Terpisah Kadin Pekerjaan Umum (PU) Ferry Holly, bahwa pada tahun 2015 mendatang, pemerintah Kabupaten PALI akan memperbaiki jalan lintas yang sudah ada menjadi jalan lintas kabupaten, karena untuk sekarang jalan tersebut masih bentuk jalan cor beton, untuk saat ini fokus pembangunan terutama perbaikan infrastruktur jalan. Ditambahkannya pembangunan gedung, akan di laksanakan setelah pembangunan jalan rampung, “ dirinya berharap kepada masyarakat sekitar jembatan agar bisa berpartisipasi dan mendukung perbaikan jembatan tersebut dengan cara mau membebaskan lahan bagi warga sekitar. (Anis)

Maraknya Tindakan Kriminalitas PALI, Jurnal Sumatra-Aksi pencurian sepeda motor dan pembobolan rumah warga marak terjadi di Desa Semangus tempatnya di Dusun 6, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), oleh warga aksi kawanan maling ini dilaporkan ke Polsek Talang Ubi. Hal ini dikatakan Rusma’i, Kadus 6 Desa Semangus, dirinya menjelaskan pencurian motor,maupun tindakan kriminal lainnya makin marak, “ kejadiannyo tu semalam (Senin dini hari), awalnyo kami bersamo warga lagi jago pos, terus pelaku ini beraksi di gudang. Ruponyo pelaku tu maling motor. Senin (10/11). Setelah tahu, kami kejer sampe ke tengah hutan. Pas di tanyo warga dak galak ngaku pelaku tersebut, cuma pas kami desak dan ancam nak di masa warga, akhirnyo ngaku jugo,motor yang dicuri itu milik Sariman, warga dusun 6 Desa Semangus. Untuk saat ini pelaku sudah dilaporkan dan diamankan ke kepolisian Sektor Talang Ubi. Ditambahkan Ardiyansyah, Kepala Desa Semangus dibincangi di Mapolsek Talang Ubi membenarkan adanya kejadian pencurian motor milik warganya tersebut. Dari kejadian ini, pihaknya akan lebih memperketat penjagaan desa pada malam hari. Sehingga kejadian tersebut dapat diminimalisir. Terpisah kapolres Muara Enim melalui Kapolsek Kapolsek Talang Ubi Kompol M. Zai’an membenarkan adanya laporan tersebut. Dan saat ini laporan itu sedang diproses.. (Anis)

Pemkot Siapkan Bantuan Hukum Untuk Tersangka Proyek Masjid PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Untuk tiga oknum PNS yang telah ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi dana pembangunan masjid, Pemkot Pagaralam akan mengambil langkah dengan memberikan bantuan hukum dengan menyiapkan pengacara. “Sudah menjadi ketentuan jika ada PNS dilingkungan Pemkot Pagaralam tersangkut masalah hukum akan diberikan bantuan hukum berupa pengacara sesuai ketentuan yang berlaku, meksi demikian semuanya diserahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan mau dipakai atau tidak fasilitas bantuan hukum tersebut,” kata Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Mkes didampingI sekdakota Pagaralam drs H Syafrudin Msi dan Kabag Hukum Setda Kota Pagaralam Sudirman SH ditemui, Rabu (12/11). Menurut Sudirman, mengenai teknis bantuan hukum diberikan tentunya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. Kasus yang tengah terjadi saat ini pihaknya tetap menghormati apapun keputusannya dan menyerahkan persoalan yang ada sesuai perundang-undangan yang berlaku. Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pagaralam Imam Pasli SSTP MSi mengungkapkan, pejabat atau pegawai PNS dilingkungan yang memegang jabatan dan tersangkut masalah hukum, tentunya akan diproses sesuai dengan ketentuan undang-undang kepegawaian. “Kita akan mengambil langkah awal terkait ditetapkannya tiga oknum PNS dilingkungan Pemkot Pagaralam menjadi tersangka dalam kasus proyek masjid, yakni meminta surat penetapan tersangka melalui bagian Hukum Setda Kota Pagaralam dan setelah ada surat itu baru bisa diproses lebih lanjut sesuai aturan,” terangnya Imam. Lajut Imam, jika dilihat dari kutipan statemen pihak Kajari Pagaralam yang dibaca di pemberitaan sejumlah media ketiga oknum PNS Pemkot Pagaralam telah ditetapkan tersangka akan tetapi tidak ditahan pertimbangan demi kepentingan penyelidikan lebih lanjut, tentunya dengan demikian kita akan mengambil sikap melakukan pemberhentian sementara dari jabatan yang mereka. (asa)

Penipu Catut Nama Kepala BKD OKU Baturaja, Jurnal Sumatra- Pegawai honorer K2 yang tengah menunggu surat keputusan pengangkatan, diminta waspada karena akhir-akhir ini penipu mencatut nama Kepala Badan Kepegawaian Daerah OKU dan minta ditransfer sejumlah uang. Orang yang mengaku bernama Agus dan menyebut dirinya juga honorer K2 ini begerilya menelpon honorer yang masih menunggu pengangkatan, kata Koordinator Gerakan Masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) Bersatu, Bowo Sunarso di Baturaja, Senin. Ia mengatakan, penelpon minta ditransfer uang ke rekening Fepi Dahliah dengan nomor rekening 0580742670 salah satu bank swasta di Kota Baturaja. “Selanjutnya terjadi komunikasi melalui pesan singkat (sms) dengan menggunakan nomor HP 085273458416, 082375308720 dan 085383660787, karena penasaran kami transfer Rp1.000, ternyata rekeningnya masih aktif,” kata Bowo seraya memperlihat bukti transaksi. Modusnya, pelaku mencari honorer yang bertugas di pelosokpelosok, kemudian meminta sejumlah uang antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Uang tersebut menurut si penelpon untuk keperluan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) OKU saat mengurus berkasberkas ke BKN. Sementara, salah satu korbannya adalah guru honorer di pelosok pedesaan yang diminta transfer uang Rp1 juta, namun terjadi tawar menawar karena guru tersebut berada di pelosok sehingga tidak bisa mentransfer uang. Akhirnya pelaku minta dikirimi pulsa, setelah guru honorer ini mengirim pulsa senilai Rp100 ribu, kemudian orang yang mengaku bernama Agus kembali menelepon dan marah-marah seraya mengatakan saat ini dirinya sedang berada di ruang Kepala BKD OKU. “Aku lagi di ruang Kepala BKD dan bapak tersinggung kamu hanya mengirim pulsa Rp100 ribu, cepatlah transfer uang Rp1 juta,” kata salah seorang honorer K2 menirukan ucapan si penelpon seraya minta dirahasiakan identitasnya. Menurut honorer K2 yang kini tinggal menunggu SK, pelaku mengancam apabila tidak bisa memenuhi permintaan mentransfer uang Rp500 ribu hingga Rp1 juta maka berkas honorer K2 tidak akan dibawa ke BKN. “Kumupulkanlah kawan-kawanmu kita ketemu di taman,” kata pelaku. Penipuan yang mencatut nama Kepala BKD ini membuat para honroer K2 resah dan melaporkan permasalahan tersebut kepada Gerakan Masyarakat OKU Bersatu. Kepala BKD OKU, Yanius Zulvarino didampingi sekretarisnya, Firdaus Roni mengatakan, semua berkas honorer K2 sudah dikirim ke BKN dan tidak ada yang ditinggal. “Tidak ada PNS BKD OKU nama Fepi Dahliah, bendahara BKD bukan Fepi serta tidak ada honorer K2 nama Agus,” kata Kepala BKD seraya mengimbau agar Honorer K2 jangan terpancing dengan janji-janji orang yang tidak bertanggung jawab.(anjas)

Kondisi Jalan Desa Kota Baru menuju Desa Suka Damai yang sangat memperihatinkan

Jalan Desa Kota Baru Desa Suka Damai Rusak PALI , Jurnal Sumatra- Kondisi jalan Desa Kota Baru menuju Desa Suka Damai yang menghubungkan Kecamatan Penukal Utara dengan Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), cukup memprihatinkan dengan kondisi berlumpur. Berdasarkan pantauan di lapangan Kamis, (13/11), jalan sepanjang 7 km dari Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara menuju Desa Suka Damai Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI cukup memperihatinkan. Selain becek dan berlumpur saat musim hujan. Pada musim kemarau jalan juga berdebu. Midun (35) warga Talang Ali, Kecamatan Penukal Utara saat sedang melintas di jalan tersebut ketika dikomfirmasi wartawan mengatakan jalan tersebut sangat memperihatinkan, “kami selalu masyarakat sangat perihatin melihat jalan ini, dan masyakat juga sudah banyak yang mengeluh dek, dengan kondisi jalan ini, saat musim kemarau saja jalannya sudah ancor lebur begini,

bagaimana kalau musim penghujan nanti saya kira tidak dapat kita bayangkan bagaimana kondisinya pasti lebih parah dari pada ini dek. Wajar saja dek , sejak dibukanya jalan ini sampai sekarang belum ada sama sekali dilakukan pembenahan ataupun perbaikan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah setempat. Jangankan diaspal atau cor, pengerasan jalanpun tidak pernah dilakukan, jadi wajar saja kondisi jalannya seperti ini dek.” Keluhnya Lanjut Midun “saya berharap supaya pemerintah Kabupaten PALI, dapat melakukan penbenahan baik berupa pengecoran ataupun aspal jalan, guna membantu dan mempercepat kami menuju kota induk PALI. Karena jarak antara Desa Kota Baru dengan Kota induk jauh lebih dekat

lewat jalan ini dek “ ujarnya. Sementara itu menurut Abu (41) BPD Desa Kota Baru membenarkan mengenai kondisi jalan tersebut, “memang kondisi jalan sangat memprihatinkan. Wajar saja dari tahun 1986 sejak pembukaan jalan, waktu itu masih menginduk ke Kabuaten Muara Enim. Jangankan aspal atau cor sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali yang dilakukan oleh Pemerintah. Padahal saat pembukaan jalan tersebut tidak ada sama sekali ganti rugi yang diterima oleh masyarakat baik dari prusahaan maupun dari pemerintah” katanya “Bukannya tidak pernah kami kami mengajukan usulan, bahkan sudah berkali-kali. Waktu itu kita masih menginduk di Muara enim, namun sampai sekarang tidak ada tanggapan. Bahkan setelah berdirinya Kabupaten baru yaitu PALI, kami sangat berharap kepada pemerintah agar dapat melakukan perbaikan atau aspal khususnya dari Desa Kota Baru menuju Desa Suka Damai.”pungkasnya. (Aniez)

PALI, Jurnal Sumatra- Lembaga Swadaya Masyrakat(LSM) Komunikasi Masyarakat Lematang Indah Bersatu(FORSIMAS LIB) mendalami usulan bergabungnya 10 desa dari Kabupaten Muara Enim ke kabupaten PALI, dengan menggelar berbagai rapat dan pertemuan. LSM FORSIMAS LIB mengadakan pertemuan di kantor Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Teluk Lubuk , Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim. Menurut, Ketua LSM FORSIMAS LIB Adjrul SPd,M.Si didampingi Sekretaris Mawan Panggar Besi ST.mengatakan, pertemuan itu bertujuabn untuk membahas usulan pelepasan 10 desa dari Kabupaten Muaraenim untuk bergabung ke Kabupaten PALI “Kami rasa pada saat ini surat-surat sudah kami sampaikan termasuk meminta kepada Bupati Muara Enim Ir Muzakir Saisohar memanggil para tokoh tokoh masyarakat dan pihak yang terkait melalui kami FORSIMAS LIB,” katanya. Dia meminta Bupati Muaraenim untuk meluangkan waktunya agar dapat bertukar pikiran bersama tokoh- tokoh masyarakat 10 desa tersebut, ini surat kami yang terakhir disampaikan dengan Bupati Muara Enim pada 23 Oktober 2014, hingga saat ini belum ada jawaban yang pasti dari Bupati Muara Enim.untuk saat ini kami sudah mengumpulkan perwakilan masyarakat dari 10 desa yang di maksud.” ujar Adrul. Menurutnya, sejumlah kepala desa sudah dipanggil Bupati Muaraenim, terkait adanya keinginan beberapa desa bergabung ke Kabupaten PALI,”ungkap Adrul. Namun agak janggal pemanggilan yang dilakukan oleh Bupati Muara Enim, Bupati hanya memanggil kadesnya saja, harusnya bupati juga memangil tokoh - tokoh masyarakat, FORSIMAS - LIB, jangan memangil sepihak, sebab usulan ini bukan muncul dari kepala desa melainkan murni dari rakyat,” tegas Adrul. Menurut niat rakyat dari 10 desa yang ingin bergabung ke PALI itu, akan terus di perjuangkan. Untuk saat ini sekitar 500 perwakilan dari sepuluh desa sudah menandatangani usulan bergabung ke PALI.(Anis)

Kejari Pagaralam Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Masjid PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Pengusutan kasus proyek masjid yang menghabiskan uang negara sekitar Rp 5,12 miliar memasuki babak baru. Tidak tanggung-tanggung 5 saksi yang diperiksa langsung ditetapkan tersangka dalam kasus ini, kemarin (11/11). Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam Ranu Indra SH, melalui Kasi Intel Syahril Siregar didampingi Kasi Pidsus Noly Wijaya SH, mengatakan penetapan para tersangka setelah pemeriksaan saksi, dan audit BPKP temuan tim ahli beberapa item kegiatan ditiga masjid tidak dilakukan. “Mereka diperiksa hari ini langsung kita tetapkan tersangka. Kelimanya, tiga dari PNS mantan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadinsos TK) YH, Hnf selaku PPK, Ar selaku PPTK dari Dinas PU sedangkan dari pelaksana yakni T dan LA,” beber Siregar saat jumpa pers dengan awak media. Disinggung untuk penahanan kepada para tersangka, jawab Siregar, untuk sementara ini belum dilakukan penahanan mengingat beberapa tersangka masih dimintai keteranagan,

“Kita akan lihat nanti, jika mereka tidak kooperatif tidak menutup kemungkinan dilakukan penahanan,” tukasnya. Sementara peran dua pelaksana (T dan LA) adalah kontrkator dari tiga CV yakni Limas Konstruksi yang mengerjakan masjid di simpang Padang Karet, Media Karya Cipta masjid di terminal Nendagung, dan CV Cik Ning masjid di Tanjung Cermin. “Kedua tersangka dari kontraktor ini berperan sebagai pelaksana sekaligus penaggung jawab, yang mana ketiga CV tersebut statusnya pinjam,” ujarnya. Siregar mengatakan, untuk anggran pembangunan masjid di Terminal sekitar Rp 2,12 miliar, masjid di Simpang Padang Karet dan di Tanjung Cermin masing-masing sekitar Rp. 490 juta. Barang bukti penetapan kelima tersangka ini, dikuatkan dengan temuan tim ahli di tiga masjid. Ada beberapa item kegiatan tidak dikerjakan, seperti di Tanjung Cermin di antaranya, instalasi listrik tak dipasang, septic tank, tempat wudhu, rolaks tangga dan plester. Di terminal Nendagung, konstruksi

lantai dua berbahaya sebagai fasilitas umum (jamaah, red) karena lantainya goyang. Sedangkan masjid di simpang Padang Karet adanya kesalahan konstruksi seperti penggunaan besi. Disinggung bakal menyeret pejabat atau atasan para tersangka, jawab Siregar, untuk sementara ini belum mengarah ke tersangka lain.

“Penetapan tersangka tidak menutup kemungkinan akan bertambah,” katanya. Lanjut Siregar, pada anggaran masjid ini masih menyisakan anggran yang belum dibayarkan. “Target di akhir Desemeber sudah dilimpahkan ke pengadilan Tipikor, untuk disidangkan di Palembang,” pungkasnya (asa)

APBD Perubahan 2014 Bertambah Rp30,401 Miliar “Memang kelihatanya kejar tayang, tapi seluruh tahapan harus berjalan. Kita siap bekerja ekstra asal APBD perubahan ini rampung, karena waktu kita terbatas. Setelah itu kita melaksanakan pembahasan APBD tahun 2015. Saya yakin cepat selesai,” jelas Johan.

Baturaja, Jurnal SumatraAPBD Perubahan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang bertambah Rp30,401 miliar disepakati eksekutif dan legislatif pada rapat Paripurna pengesahan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Pelafon Anggaran Sementara, Senin. Paripurna pengesahan Kebijakan Umum Anggaran serta Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan Ogan Komering Ulu (OKU) 2014 dikeluarkan setelah melalui tahapan kompromi yang alot di internal legislatif, karena terjadi perbedaan pendapat menyangkut payung hukum pembahasan termasuk APBD 2015

lantaran alat kelengkapan dewan masih belum terbentuk. Ketua DPRD OKU, Drs Johan Anuar di Baturaja, Senin mengatakan pembahasan APBD perubahan maupun APBD sudah bisa dilakukan oleh DPRD yang belum membentuk alat kelengkapan dewan sesuai surat Edaran Menteri Dalam Negeri. “Kalau alat kelengkapan dewan masih belum terbentuk maka DPRD bisa mengacu pada surat edaran Menteri Dalam Negeri, karena jelas petunjuknya, kalaupun terjadi silang pendapat sesama anggota dewan menyangkut payung hukum pembahasan, itulah demokrasi namanya,” kata Johan.

APBD OKU 2014 senilai Rp1,065 triliun hinggga bertambah Rp30,401 miliar atau menjadi Rp1,096 triliun setelah terjadi perubahan. Pengesahan KUA PPAS ini langsung dilakukan Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz dengan Ketua DPRD OKU, Drs Johan Anuar. Usai paripurna pengesahan KUA PPAS langsung dilaksanakan Rapat Paripurna pembahasan APBD perubahan OKU yang ditargetkan Senin depan sudah disetujui dewan. “Memang kelihatanya kejar tayang, tapi seluruh tahapan harus berjalan. Kita siap bekerja ekstra asal APBD perubahan ini rampung, karena waktu kita terbatas. Setelah

itu kita melaksanakan pembahasan APBD tahun 2015. Saya yakin cepat selesai,” jelas Johan. Sementara Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz menyambut gembira kerja keras anggota dewan melaksanakan pembahasan APBD perubahan 2014. “Kita patut apresiasi kerja sama eksekutif dan kegiskatif. Kalaupun terjadi silang pendapat sesama anggota dewan untuk melahirkan keputusan yang terbaik bagi daerah dan rakyat. Demokrasi yang benar itu harus ada perbedaan pendapat terlebih dahulu yang akhirnya menemukan kata sepakat dengan keputusan mayoritas,” ujarnya. (anjas)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Fans Jual Mobil untuk Duduk Dekat Mourinho LONDON – Seorang fans Chelsea rela menjual mobilnya hanya untuk dapat duduk berdekatan dengan pelatih The Blues, Jose Mourinho, saat pria karismatik itu diketahui hadir dalam sebuah tur-

namen bergengsi tenis, ATP World Tour Finals 2014 di London. Seperti diketahui, Mourinho menyempatkan diri menyaksikan laga krusial antara Andy Murray dan Roger Federer yang berakhir

untuk kemenangan King Roger dengan skor 6-0 dan 6-1. Mou tidak hadir sendirian, ia datang bersama adik ipar pangeran Inggris, Pippa Middleton dan beberapa rekan lainnya.

Karisma yang dimiliki Mou –sapaan Mourinho– memang menjadi daya tarik tersendiri. Banyak orang yang ingin berdekatan dengan pelatih asal Portugal itu, salah satunya adalah seorang true Blues.

Pria yang duduk di belakang Mourinho itu bahkan harus menjual mobil miliknya hanya untuk membeli tiket ATP World Tour Finals. Fans tersebut mengeluarkan pernyataan menggunakan

sebuah whiteboard bertuliskan “Saya jual mobil hanya untuk duduk dekat The Special One,” seperti dilaporkan oleh Metro, Sabtu (15/11/2014). (okz)

Arsenal Bakal Puasa Gelar Lagi

Jerman Cetak Empat Gol, Loew Tak Puas NURNBERG – Kemenangan Tim Nasional (Timnas) Jerman atas Gibraltar dalam lanjutan babak Grup D kualifikasi Euro 2016 dengan skor 4-0, tak membuat sang pelatih Joachim Loew puas. Bahkan, pelatih berusia 54 tahun itu percaya bahwa Die Mannschaft seharusnya mampu menang dengan skor yang lebih besar. Pada laga yang diselenggarakan di Grundig-Stadion, Nurnberg, Sabtu (15/11/2014) dini hari WIB, Timnas Jerman sukses unggul empat gol tanpa balas atas lawannya tersebut. Di mana Thomas Mueller menjadi bintang pada laga tersebut dengan torehan dua golnya. Sementara dua gol tambahan lainnya hadir melalui kaki Mario Goezte, serta satu gol bunuh diri yang dilakukan oleh pemain belakang Gibraltar, Yogan Santos. Meski mengakhiri laga dengan kemenangan yang cukup telak, tak membuat sang pelatih merasa puas terhadap penampilan yang ditunjukkan oleh Timnas Jerman. Loew merasa bahwa penampilan pemenang Piala Dunia 2014 itu masih berada di level mereka yang sebenarnya. “Penampilan kami pada laga (melawan Gibraltar) tadi jauh dari kata memuaskan. Kami adalah tim pemenang Piala Dunia, dan kemenangan menciptakan empat gol merupakan jumlah yang sangat sedikit,” jelas Loew, seperti dilansir Soccerway, Sabtu (15/11/2014). “Kami secara kesuluruhan menguasai jalannya pertandingan, kami hampir selalu berada di dalam area pertahanan mereka. Namun, beberapa upaya yang kami dapatkan tak mampu dimaksimalkan menjadi sebuah gol. Itu merupakan kekurangan kami pada laga ini,” sambung mantan asisten pelatih Jurgen Klinsmann tersebut. “Saya juga melihat terdapatnya penurunan kualitas permainan semenjak kami sukses menjuarai Piala Dunia Juli lalu. Dan itu harus segera diperbaiki guna target kami menjadi kampiun di Euro 2016 tercapai,” tutupnya. (okz)

LONDON –Lee Dixon menyatakan keyakinan bahwa mantan klub, Arsenal akan kembali mengakhiri musim tanpa satu pun gelar yang berhasil diraih. Hal itu diungkapkannya setelah kecewa terhadap penampilan yang ditunjukkan oleh skuad asuhan Arsene Wenger itu dalam beberapa pertandingan terakhir. Arsenal yang sebelum jeda internasional pada pekan ini bergulir, mengalami dua hasil yang kurang memuaskan di ajang Liga Champions dan Premier League. Di mana skuad Meriam London hanya mampu bermain imbang 3-3 dari Anderlecht di Liga Champions, setelah lebih dulu unggul 3-0. Dan takluk dari Swansea City di ajang Premier League, yang juga lebih dulu unggul 1-0 pada awal babak kedua dimulai. Melihat fakta tersebut pun membuat banyak kalangan mulai mempertanyakan mental bertanding para pemain The Gunners. Hal senada pun juga diungkapkan oleh pemain bertahan legendaris Arsenal, Lee Dixon. Ia menyayangkan kebiasaan para pemain klub asal London Utara yang suka membuang-buang keunggulan diraihnya. “Saya melihat ada yang salah dari mereka (para pemain Arsenal), saat sudah unggul dari lawannya. Kita bisa lihat ketika mereka berhadapan dengan (Manchester) City,

Anderlecht, dan Swansea City. Di mana mereka sudah berhasil unggul, namun saat peluit panjang ditiupkan wasit, hanya hasil mengecewakan yang mampu diterima mereka,” ujar Dixon, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (15/11/2014). “Saya sangat berharap mereka mampu membuang kebiasaan

buruk seperti itu. Mereka harus dapat fokus di setiap pertandingan yang mereka lalui pada musim ini, karena apabila kesalahan seperti ini terus terjadi. Saya rasa mereka akan kembali mengakhiri musim dengan hasil yang negatif,” sambung pemain yang membela Arsenal sejak tahun 1988 hingga

2002 itu. “Saya meyakini bahwa skuad mereka pada musim ini memiliki kualitas yang sangat baik dan mampu berada di perasaingan (untuk memperebutkan gelar juara). Akan tetapi, untuk apa memiliki kualitas tetapi mereka tak mampu memanfaatkannya,” tutupnya. (okz)

“Saya Pindah ke Madrid karena Bujukan Carletto” “Penting halnya dari hari pertama untuk pelatih percaya kepada saya. Ancelotti berkata ia membutuhkan saya dan akan memberikan peranan sentral di dalam tim. Pada percakapan di telepon, ia yakin dapat membuat Madrid lebih baik,” papar Kroos. NURNBERG – Toni Kroos sejatinya masih dibutuhkan Josep ‘Pep’ Guardiola di Bayern Munich, namun ia tetap memutuskan pergi ke Real Madrid. Lalu, apa alasan di balik kepindahan gelandang utama Timnas Jerman itu? Kepada Suddeutsche Zeitung (15/11/2014), ia mengungkapkan alasannya pergi ke Spanyol. Entrenador El Real, Carlo ‘Carletto’ Ancelotti menjadi sosok penting dalam meyakinkannya untuk pindah. “Penting halnya dari hari pertama untuk pelatih percaya kepada saya. Ancelotti berkata ia

membutuhkan saya dan akan memberikan peranan sentral di dalam tim. Pada percakapan di telepon, ia yakin dapat membuat Madrid lebih baik,” papar Kroos. “Pelatih ingin keseimbangan lebih di permainan kami, sedikit kontrol yang lebih baik. Ia berkata ia ingin permainan kami untuk lebih baik, berubah, dan lebih menguasai bola. Ia pun memberitahu saya bahwa ia membutuhkan saya,” imbuhnya. Posisinya di Madrid memang menjadi sentral serangan saat ini bersama Luca Modrid. Namun berbeda seperti saat bersama Die

Roten, Kross kini bermain bak seorang bernomor punggung ‘6’ atau gelandang tengah yang menjaga keseimbangan tim. Ketimbang gelandang serang yang lebih maju untuk membantu serangan tim. “Saya gelandang tengah dan 10 meter ke belakang dibanding bersama Bayern. Benar, saya nomor 6. Saya tak lupa menyerang, tapi saat ini saya lebih bernomor punggung 6. Pep pernah memberitahu saya ‘Toni, pemain terbaik yang berada jauh di belakang sepanjang kariernya.’ Dengan Ancelotti, saya dapat saja melakukan hal yang sama,” tuntasnya. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Syahrini

Senang Dapat Award karena

“Maju Mundur Cantik” JAKARTA - Kiprah Syahrini di sosial media membuahkan hasil positif. Syahrini mendapat penghargaan Sosial Media Award sebagai Penyanyi Wanita Terbaik karena sering eksis di dunia sosial media, dan mendapatkan perhatian masyarakat. “Aku juga kaget, bukan kaget sih, ‘Masa iya’ kan ada entertainer yang juga menjadi nominasi ini majalah khusus pebisnis. Dan Alhamdulilah aku

Damai, Ibunda Mulai Rasakan Perubahan Marshanda JAKARTA - Setelah memutuskan untuk berdamai dengan Marshanda (Chacha), Riyanti Sofyan mulai merasakan beberapa perubahan yang terjadi pada diri putrinya tersebut. “Dia (Marshanda) jadi banyak cerita, ya. Awalnya agak tertutup, sih, tapi sekarang udah mulai terbuka. Mau kasih tahu dia lagi dimana, lagi ngapain,” kata Riyanti seperti di kutip Genie. Namun begitu, ada beberapa harapan yang belum bisa didapatkan oleh Riyanti. Seperti mengajak Chacha untuk kembali tinggal satu atap bersamannya.

“Untuk tinggal serumah sih, belum sekarang,” katanya Untuk beberapa masalah, Riyanti memilih untuk menyerahkan keputusannya kepada putrinya tersebut. Termasuk untuk terus menemui cucunya, Sienna. “Kalau untuk urusan Sienna, itu biar Chacha. Saya tidak ada hak disitu. Saya lebih dengar curhatan Chacha tentang Sienna saja. Mau apa nantinya, biar saja Chacha,” tandasnya. (okz)

dinobatkan,” kata Syahrini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 13 November 2014. Syahrini bercerita awal mula mengunggah video “Maju Mundur Cantik” di akun Istagramnya yang sangat fenomenal. Dia menganggap, aksinya itu bukan hal yang dibuat-buat, namun menjadi perbincangan dan membawa pengaruh besar bagi pengikutnya. “Kayak ‘Maju Mundur Cantik’ men-

jadi satu isme, menjadi memasyarakat. Padahal itu spontan, dan menjadi perbincangan,” akunya. Sah-sah saja memang ketika para selebritis memainkan popularitas lewat sosial media. Sebab, bagaimanapun sosial mendi merupakan tempat yang tepat untuk mempromosikan diri, baik karya ataupun sekadar sensasi. “Yang penting ini positif, menggembirakan orang banyak,” tandasnya. (okz)

Hanin Dhiya Sayangkan Tersingkirnya Mega-Mauro JAKARTA - Malam tadi menjadi malam terakhir untuk pasangan mewah Mega-Mauro berlaga di ajang Rising Star Indonesia. Mega yang berasal dari Medan dan Mauro yang merupakan pria Italia harus pulang lantaran mendapatkan nilai vote terendah. Pulangnya Mega dan Mauro rupanya enggan dikomentari oleh para peserta lainnya. “No comment,” kata Hanin Dhiya saat di-

jumpai di studio 9 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat 14 November 2014 malam. “Hmmm, no comment,” ujar Talita serupa dengan Hanin. Menurut beberapa peserta, sosok Mega dan Mauro merupakan kontestan yang memberikan inspirais karena kualitas dan jam terbang yang diatas rata-rata. “Mba Mega bagus, dia inspirasi buat kita semua, sayang dia keluar,” ujar Hanin. (okz)

Fenny Rose Rasakan Kepuasan GosipinArtis

“Iya ini passion gue. Gue bukan hanya bawain gosip atau membuka privasi dari publik figur saja, tapi ada lifestyle-nya. Pokoknya di sehari-hari kita deh,” ujarnya saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan.

JAKARTA - Fenny Rose dikenal sebagai pembawa acara gosip yang memiliki karakter unik. Fenny mengaku, memang menyenangi dunia pergosipan selebriti Tanah Air. “Iya ini passion gue. Gue bukan hanya bawain gosip atau membuka privasi dari publik figur saja, tapi ada lifestyle-nya. Pokoknya di sehari-hari kita deh,” ujarnya saat ditemui di Tendean, Jakarta Selatan. Meski sering membicarakan kasus atau kehidupan pribadi selebriti, Fenny tetap punya batasan mana yang bisa diekspos atau tidak. “Walaupun saya suka banget sama gosip tapi ada batasannya. Sesuai dengan kontennya. Pasti kalau soal privasi artis ada yang akan diekspos dan ada yang enggak diekspos,” tandasnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Menhan RI Berikan Pengarahan 311 Pati TNI

JAKARTA, Jurnal Sumatra - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantiyo, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, dan Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia memberikan pengarahan kepada 311 Perwira Tinggi (Pati) TNI se-wilayah Garnisun I Jakarta, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (13/11/2014). Dalam pengarahannya, Menhan RI menyampaikan Pokok-Pokok Kebijakan Umum Pertahanan Negara, meliputi: Kebijakan Pembangunan Pertahanan Negara, Kebijakan Pemberdayaan Pertahanan Negara, Kebijakan Pengerahan Kekuatan Pertahanan Negara, Kebijakan Legislasi, Kebijakan Anggaran, dan Kebijakan Pengawasan. “Kebijakan Umum Pertahanan Negara tersebut disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan dan beberapa konsep dasar sebagai landasan dalam perumusannya, baik landasan yuridis maupun konsepsional serta berdasarkan visi dan misi pemerintahan tahun 2014 – 2019”, ujar Menhan. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard juga memaparkan bahwa, kebijakan pemerintah untuk dapat mengatur peran dan posisi dari setiap institusi-institusi yang bertanggungjawab dalam sistem pertahanan dan keamanan negara guna mendukung keamanan nasional di dalam kerangka negara demokrasi dilakukan melalui kebijakan pertahanan negara. Kebijakan ini ditetapkan dari hasil kajian strategis tentang sistem pertahanan negara yang telah diselenggarakan pada periode lima tahun sebelumnya dan perkiraan situasi lima tahun ke depan. Kebijakan tersebut meliputi: Mempersiapkan pertahanan yang bersifat semesta; Mempersiapkan pertahanan defensif aktif; Menyusun pertahanan berlapis; Melaksanakan kerjasama pertahanan; dan Melaksanakan perdamaian dunia; serta Mengembangkan industri pertahanan. Sedangkan pada aspek non fisik yaitu meningkatkan kuantitas dan kualitas dengan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara, diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara berdasarkan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Pasal ini mengamanatkan bahwa bela negara dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi yang diatur dengan Undang-Undang. Lebih lanjut Menhan RI mengatakan bahwa, hakikat bela negara merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara untuk membentuk kekuatan pertahanan negara guna melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, demi kelangsungan hidup serta kejayaan negara dan bangsa. Nilai-nilai dasar bela negara meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara Indonesia, yakin terhadap kebenaran Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal bela negara, serta rasa cinta warga negara terhadap tanah air yangharus kita tumbuhkan sejak usia dini, sehingga nanti mempunyai wawasan kebangsaan yang tinggi. “Kedepan, upaya ini akan dilakukan dengan bekerjasama dengan kementerian yang membidangi pendidikan dan mungkin juga dengan kementerian agama karena menyangkut tentang moral dan mental, karena presiden kita bapak Jokowi mencanangkan melaksanakan revolusi mental”, tutup Menhan RI. (puspen TNI)

Panglima TNI Bekali 134 Pasis Sesko TNI BANDUNG, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaya, memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Tahun 2014, di Sesko TNI Jl. R.A.A. Martanegara No. 11 Bandung, Selasa (11/11/2014). Pembekalan yang diberikan kepada 134 orang Pasis tersebut diikuti oleh Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri berpangkat Kolonel, terdiri dari 64 Pamen dari TNI AD, 32 Pamen TNI AL, 31 Pamen TNI AU dan 2 Pamen Polri serta 5 orang Pasis dari Mancanegara masing-masing satu orang (Singapura, Australia, Malaysia, India dan Pakistan). Panglima TNI mengajak untuk mengenali masa depan dan apa yang harus disiapkan. Menurut buku berjudul The Extrem Future karya James Canton, Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengatakan 20 tahun ke depan dunia akan mengalami perubahan dan diperkirakan akan terdapat 10 tren masa depan yang akan berubah dengan ekstrim yaitu: sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, harapan hidup manusia 100 tahun, perubahan iklim, masa depan globalisasi, ancaman keamanan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh-aneh, masa depan individu dan kebangkitan China. Menurut Panglima TNI, Indonesia saat ini mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dan pasti akan habis seiring dengan kebutuhan yang meningkat. Di bidang ekonomi menurut Panglima TNI, demokrasi akan mempercepat inovasi sehingga akan terjadi perubahan drastis pada ekonomi dunia, di bidang peningkatan sumber daya manusia perlu adanya perubahan kurikulum pendidikan sehingga menjadi kurikulum yang inovatif serta menyiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan yang ekstrim. Terkait dengan harapan hidup manusia yang lebih dari 100 tahun hal ini disebabkan karena terciptanya inovasi pada teknologi kesehatan. Perubahan iklim akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional setiap negara, karena antar negara akan memperebutkan sumber air bersih atau kegagalan panen secara masal akibat peningkatan suhu bumi pada 100 tahun terakhir ini yang sangat drastis. Dalam bidang masa depan globalisasi, yaitu tentang kolaborasi antar negara dibidang perdagangan bebas dan tanggung jawab global pada iklim, energi, ekonomi, teknologi, keamanan dan demokrasi. Sementara pada ancaman keamanan, Panglima TNI menyebutkan sebagai ancaman asimetrik yang sangat sulit diperkirakan. Dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh, Panglima TNI menyebutkan seperti teknologi nanotech, robot, cloning dan kemajuan teknologi lainnya. Dalam masa depan individu negara semakin mudah dalam mengawasi masyarakatnya dengan terobosan dalam teknologi pengawasan digital, dan yang terakhir tentang perubahan serta kebangkitan China. Terakit dengan hal tersebut di atas maka ada 5 (lima) faktor penentu masa depan yang ekstrem, yaitu kecepatan (speed), kompleksitas (complexity), resiko (risk), perubahan (change) dan kejutan (surprise). Selanjutnya ada 4 faktor kunci menghadapi masa depan, yaitu antisipasi, adaptasi, berkembang dan inovasi. Selanjutnya diakhir pembekalannya Panglima TNI mengajak para Pasis untuk selalu berpikir yang aneh-aneh dalam arti untuk selalu inovatif dan jangan yang biasa-biasa saja. Hadir pada acara pembekalan tersebut adalah Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Sambungan

11

Tessy Berpeluang Direhabilitasi Bila Penuhi Syarat Jakarta, Jurnal Sumatra - Pelawak Tessy yang tersangkut kasus narkoba jenis sabu bisa direhabilitasi bila kuasa hukum atau keluarga Tessy mengajukan permohonan rehabilitasi. “Tessy bisa direhab bila memenuhi syarat. Tentu dia harus terlebih dulu mengajukan permohonan rehabilitasi melalui pengacara atau keluarganya,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Anjan Pramuka Putra, di Jakarta, Senin. Menurut dia, jika pihak Tessy telah mengajukan permohonan untuk direhabilitasi, maka akan dilakukan penilaian untuk menentukan apakah Tessy benar-benar murni pemakai atau bukan. Penilaian ini akan dilakukan oleh tim penilai yang terdiri atas penyidik, dokter dan psikolog. Meski nanti dilakukan penilaian untuk penentuan rehabilitasi, Anjan menegaskan bahwa proses hukum tetap akan berjalan. “Di tengah penyidikan, dilakukan assessment untuk direhab. Tapi ini tidak memutus proses hukum yang dilakukan,” katanya. Menurut dia, saat ini, Tessy yang saat ini masih dirawat di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, keadaannya sudah membaik. Meski demikian personel grup lawak Srimulat itu belum bisa dimintai keterangan terkait kasusnya. Sementara Kadivhumas Mabes Polri Irjen Ronny F. Sompie mengatakan pihaknya menyayangkan mengapa Tessy tidak melaporkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk direhabilitasi sebelumnya. “Tessy harusnya sudah tahu (tentang rehabilitasi). Kenapa tidak minta direhab? Harusnya dia jadi pelopor rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan. Kerahasiaan identitas dijamin BNN,” katanya. Menurut Ronny, andai Tessy sebelumnya melaporkan untuk direhabilitasi, maka setelah dilakukan penilaian dan bila secara meyakinkan terbukti dirinya murni pemakai maka akan langsung direhabilitasi guna pemulihan. Dalam proses tersebut, menurutnya, tidak ada tindakan penegakan hukum. Pada Kamis (23/10), Tessy bersama dua rekannya, PS dan AJ diringkus penyidik Bareskrim Mabes Polri saat ketiganya kedapatan mengkonsumsi sabu bersama. Polisi menyita dua bungkus kristal putih diduga sabu seberat 1,06 gram, dua alat hisap sabu, satu mobil Mercy warna silver, buku tabungan bank BCA atas nama Kabul Basuki dan tiga buah telepon genggam milik tersangka. (anjas)

Pemerintah Tidak Berniat Hapus Kolom Agama Jakarta, Jurnal Sumatra - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah tidak berniat menghapus kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk elektronik. “Kolom agama itu pasti ada karena sudah ada di Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Tidak ada niat kami (Pemerintah) untuk menghapus itu,” kata Tjahjo usai Rapat Kerja dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan, Senin. Dia menjelaskan, kebijakan pengosongan kolom agama tersebut diberlakukan oleh warga negara Indonesia yang menganut aliran kepercayaan non-agama resmi, karena selama ini mereka “dipaksa” menuliskan satu dari enam agama resmi pemerintah di KTP. Akibat paksaaan bagi penganut kepercayaan atau keyakinan untuk mengisi kolom agama di KTP, Tjahjo mengatakan, banyak warga yang memilih untuk tidak memiliki KTP. Sehingga, kata dia, hal tersebut menghambat kegiatan pencatatan kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kemendagri. “Saya mendapat laporan bahwa ada warga di daerah menolak membuat KTP karena harus ditulis Islam, Kristen, Buddha, Hindu atau Khonghucu. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak punya agama dalam artian penganut kepercayaan, bagaimana mereka mau dapat KTP-el kalau mereka tidak bisa menuliskan keyakinan mereka,” kata politikus PDI Perjuangan itu. Oleh karena itu, Mendagri akan segera berkoordinasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin terkait hal tersebut. Sementara itu, Rohaniwan sekaligus Sekretaris Dewan Nasional Setara Benny Susetyo, Pr mengatakan, sebaiknya pemerintah menghapus kolom agama di KTP-el supaya ada kesetaraan dalam kehidupan beragama. “Lebih baik kolom agama dihapus agar ada kesetaraan dalam kehidupan beragama. Selama ini secara konstitusi sudah jelas mengakui agama dan kepercayaan, mereka (penganut kepercayaan) juga terlibat dalam penyusunan konstitusi,” kata Romo Benny. Namun, untuk menghapus kolom agama pada KTP-el perlu dilakukan revisi atau perubahan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Demikian halnya menuliskan keyakinan atau kepercayaan di kolom agama KTP-el. (anjas)

Tersangka ME Akan Didampingi Lima Pengacara Jakarta, Jurnal Sumatra - Tersangka dugaan tindak pidana korupsi (TPK) merintangi proses penyidikan, persidangan dan memberikan keterangan tidak benar pada persidangan M Akil Mochtar, ME akan didampingi lima pengacara pada persidangan nanti. “Berkas perkaranya sudah lengkap dan akan dilimpahkan ke pengadilan,” kata Pengacara tersangka ME Junus Wermasaubun di Jakarta, Senin. Wermasaubun mengatakan langkah yang akan dilakukan nanti masih akan menunggu fakta persidangan untuk melihat dakwaan jaksa terbukti atau tidak. Fakta-fakta persidangan ini akan diuji melalui keterangan saksi ataupun alat-alat bukti apakah memenuhi syarat untuk membuktikan secara sah dan meyakinkan seseorang bersalah atau tidak. Ia menambahkan berkaitan dengan saksi meringankan yang akan diajukan untuk tersangka ME belum bisa dipastikan. “Kalau memang masih perlu akan kita ajukan. Tapi kalau saksi yang diajukan jaksa sudah memenuhi, tidak akan ditambah,” katanya. Tersangka ME ditahan atas dugaan pemberi keterangan palsu dan menghambat penyidikan dalam kasus penyuapan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar terkait sengketa pilkada. KPK mengaitkan perbuatan tersangka dengan Pasal 21 dan Pasal 22 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Pelanggaran terhadap pasal tersebut minimal dipidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 12 tahun. (anjas)

Satlas Polres Pagaralam Kandangkan 16 Ranmor PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Razia rutin yang digelar Satlantas Polres Pagaralam, belum lama ini, berlokasi di Jalan Kapten Sanaf, tepatnya di Taman Alun-alun Utara Kota Pagaralam, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara, berhasil mencatat 38 pelanggaran yang meliputi, 5 SIM dan 17 STNK serta 3 unit kendaraan roda empat (R4) dan 13 kendaraan roda dua (R2) terpaksa dikandangkan. Razia tersebut digelar mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30 WIB.Kapolres Pagaralam AKBP Saut P. Sinaga SIk, melalui Kasatlantas Polres Pagaralam, AKP Herry Widodo SH, razia itu idak lain bertujuan untuk menertibkan peraturan berlalulintas di Kota Pagaralam. “Gelaran razia rutin kami memeriksa kelengkapan surat-menyurat serta asesories pengaman, seperti pengemudi tidak memiliki SIM, STNK, tidak menggunakan helm serta sabuk pengaman dan berbagai pelanggaran lainnya,” terangnya seraya mengharapkan kepada masyarakat agar bisa mematuhi peraturan berlalulintas. Kemudian sambungnya, apa yang dilakukan ini tidak hanya untuk menegakkan disiplin berlalulintas, tetapi juga merupakan salahsatu upaya untuk menekan angka lakalantas dan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Pagaralam. “Razia tidak hanya melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-menyurat terhadap kendaraan roda dua, dalam operasi rutin ini kendaraan roda empatpun dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat-menyurat kendaraannya, baik kendaraan pribadi, Angkot, Angdes,kendaraan dinas serta kendaraan roda empat yang lainnya,” jelasnya. (asa)

Obama Undang Presiden RI Ke AS Beijing, Jurnal Sumatra - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkunjung ke Washington guna membahas lebih jauh peluang-peluang kerja sama kedua negara. Undangan itu disampaikan oleh Obama dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di sela-sela pertemuan puncak Forum Kerja Sama

Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing, Tiongkok, Senin sore. “Saya senang sekali bertemu dengan bapak presiden dan saya harap kita bisa memperkuat hubungan kerja sama dan pribadi,” katanya. Obama juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Jokowi pada 20 Oktober. Sementara itu Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas ke-

hadiran Menlu Amerika Serikat John Kerry dalam acara pelantikannya. Obama bukan satu-satunya kepala pemerintahan yang mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke negaranya. Presiden Vietnam Truong Tan Sang dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi juga menyampaikan undangannya. Ia berharap Presiden Jokowi

Bisri Kades Terpilih Desa Sridadi Martapura, Jurnal SumatraAkhirnya Bisri, berhasil menaklukan kotak kosong menjadi lawannya pada Pilkades Sridadi belum lama ini. Pada pemilihan itu Bisri berhasil mendulang 879 suara. Sementara lawannya kotak kosong (tabung suara) meraih 199 suara, dari 1087 mata pilih yang mencoblos. Sementara 9 suara dinyatakan tidak sah. Kemenangan melawan kotak kosong ini mengantarkan Bisri memegang taampuk kekuasaan di desanya

selama lima tahun kedepan untuk periode kedua. Masyarakat berharap dengan terpilihnya kembali Bisri sebagai kepala desa, agar dapat meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat demi terciptanya sinergiritas yang baik, untuk kemajuan pembangunan desa menuju desa yang mandiri. Hadir pada hari pencoblosan itu Camat Buay Madang Hermanto, Kapolsek Buay Madang Iptu Aan Sumardi dan Anggota Koramil Buay Madang.

Sementara Jauhari terpilih menjadi Kades Tebat Jaya, Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur. Pada pilkades itu Jauhari unggul dengan meraih 1.292 suara, kemudian Irwanto (679) dan Jiran Helfi meriah 730 Suara, sedangkan suara yang tidak sah sebanyak 16 lembar. Warga berharap kepada Jauhari untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, serta dapat membawa kemajuan desanya. (nizar)

50 Hektar Hutan di Prabumulih Terbakar Prabumulih , Jurnal Sumatra-Selama musim kemarau lalu, sedikitnya 50 hektar hutan di kota Prabumulih terbakar, baik karena disengaja, faktor kelalaian maupun tidak disengaja. Demikian dikatakan Kepala Ka n t o r Ke s a t u a n B a n g s a d a n Perlindungan Masyarakat [Kesbang linmas] kota prabumulih

Dari halaman 1.......

Penyelesaian Proyek Jalan Bangub Teracam Molor Ia mengatakan, sebetulnya ada kendala teknis di lapangan yang menjadi penghabat utama penyelesaian membagun jalan terkait pembebasan lahan. “Untuk jalan penghubung Lapter saja, masih ada dua titik yang belum bisa di bebaskan karena, pimilik lahan meminta harga diatas ketentuan atau perhitungan yang diatur dalam ketentuan pemerintah,” ungakpnya. (Asa)

Martodi pada saat sosialisasi penanggulangan bahaya kebakaran hutan di GOR Harmonis, belum lama ini. Menurutnya sepanjang 2014 (hingga Oktobor) sedikitnya 60 hektar terbakar, terbanyak pada dua bulan terakhir yaitu pada September dan Oktober dengan kejadian sebanyak 32 kasus.

Menurut Martodi jika banding 2013 jumlah kasus kebakaran lahan maupun hutan mengalami peningkatan yang siknifikan. Sebagai perbandingan 2013 terjadi 29 kasus. Sedangkan pada tahun ini sudah 50 kasus. Martodi juga menuturkan k er u g ia n ma t e ri cu k u p b e s a r mencapai miliar rupiah [Teguh]

dan Ibu Iriana Joko Widodo dapat melawat ke Vietnam dalam waktu dekat. Dihari ketiga kunjungan kerjanya ke Beijing, Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, PM Tiongkok Li Keqiang, PM Jepang Shinzo Abe, Presiden AS Barack Obama, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (anjas)

Proyek Pembangunan TPA/TPQ Desa Gaung Telang Dipertanyakan Gelumbang, Jurnal SumatraPembangunan gedung TPA/ TPQ Desa Gaung Telang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim yang di biayai APBD Kabupaten Muaraenim tahun anggaran 2014 sebesar Rp 99.750.000. Namun anehnya belum lama barselang anggaran yang tertera di papan plang proyek berubah lebih kecil menjadi Rp 99.500 000 yang dikerjakan CV Prabu Vinata. Selain itu dibagian luar atap gedung tersebut tidak di pasang plafon . “Kami dak tau kalau di dalam RAB-nyo plafon cumah ada 49 meter begitu pula soal instalasi listik cuma ado itulah, dak katek meterannyo,” ungkap salah seorang tukang yang mengerjakan bangunan tersebut. Dia juga mengaku heran, karena palfonnya hanya ada dibagian depan saja. Dan listriknya tidak meterannya. Sementara informasi yang diterima menyebutkan rencana awal pembangunan gedung tersebut adalah 6 x 12 ,meter dengan dana Rp 180 juta seperti yang dijanjikan bupati. Pada saat peletakan batu pertama pembangunan. [teguh]

Dua Bulan TKS Pol PP Belum Terima Gaji INDRALAYA jurnalsumatra Sebagian dari ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Polisi Pamong Praja (Pol-PP) yang bertugas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), mengaku belum menerima gaji sejak dua bulan lalu, tepatnya di bulan September hingga Oktober. “Sudah dua bulan ini kami belum menerima gaji. Entah mengapa, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi keterlambatan pembayaran gaji,” ujar seorang anggota Pol-PP Pemkab OI yang tak ingin ditulis namanya, Selasa (11/11) kemarin. Besarnya gaji honorer Pol-PP di lingkungan Pemkab OI yakni senilai Rp 700 ribu perbulan yang dibayar-

kan kepada 139 TKS Pol-PP yang ada di lingkungan Pemkab OI. Menanggapi ada keluhan para TKS Pol PP ini, Kasat Pol-PP Pemkab OI Ibnu Hardi melalui Kasubag TU Imtihana, membantah jika pihaknya belum membayarkan honorer kepada anggotanya. Menurutnya, keterlambatan pembayaran gaji honorer Pol-PP karena, SPJ Keuangan saat ini masih dikerjakan. “Iya, SPJ masih dalam proses. Insyaallah dalam waktu dekat akan segera kita bayarkan,” ujarnya. Dijelaskan oleh Kasubag TU ini, hal tersebut bukanlah masalah keterlambatan pembayaran gaji, melainkan pembayaran insentif bagi anggota TKS Pol-PP Pemkab OI.

“Kalau gaji kan, khusus pegawai. Tetapi, ini bukanlah keterlambatan gaji, melainkan pembayaran insentif. Pasti tetap akan kita bayarkan, apabila berkas SPJ telah lengkap,” terang Imtihana. Menurut Kasubag TU Sat Pol-PP Pemkab OI Imtihana menuturkan, saat ini SPJ Keuangan untuk pembayaran honorer Pol-PP sedang dikerjakan. “Iya karena, kesibukkan pindah kantor baru dari Perkantoran yang lama di Jalintim Km 35 Indralaya berpindah ke Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai. Jadi, sedikit terhambat. Namun yang jelas akan tetap kita bayarkan dalam minggu-minggu ini,” Terang Imtihana.(JUMADI)

Dari halaman 1.......

Kejati Tetapkan Pejabat PT Pusri Tersangka Korupsi “Untuk total anggaran keseluruhan dalam pengadaan peralatan navigasi dan sparepart kapal ini mencapai sekitar RP 900.000.000. Sedangkan untuk kerugian negara dari hasil perhitungan tim riksus SPI dan tim penyidik mencapai Rp

542.246.925. Namun, untuk kepastiannya kita masih menunggu hasil audit dari BPKP,” ungkapnya. Masih dikatakannya, setelah menetapkan IM dan AL sebagai tersangka hingga saat ini pihaknya memang belum melakukan penah-

anan terhadap keduanya. Kini penyidik Kejati Sumsel masih melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan tersangka lainnya. “Selain itu, penyidik juga masih menyusun berkas perkara kedua

tersangka. Kalau untuk keterlibatan tersangka lainnya itu tidak menutup kemungkinan. Yang jelas penyidik masih melakukan pengembangan proses penyidikan dalam kasus dugaan ini,” pungkasnya. (EKA)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 336 | Senin 17 November 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Pemprov Sumsel Lakukan MoU Perlindungan Konsumen dengan BSN

Jakarta, Jurnal Sumatra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan lakukan Memorandum Of Understanding (MoU) Badan Standarisasi Nasional (BSN). Bertepatan dengan acara Puncak Peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional 2014. Rabu (12/11) Assembly Jakarta Convention Center Jl. Gatot Subroto, Senayan Jakarta. Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin menandatangani langsung MoU tersebut bersama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. Acara yang diprakarsai oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) Sementara itu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir mengatakan, acara ini merupakan rangkaian dari Indonesia Quality Expo 2014 yang berlansung dari tanggal 12-14 November 2014 di Jakarta Convention Center, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam kesempatan ini menyelengarakan seminar Nasional dengan tema Kesiapan Daerah Menghadapi Masyarakat Economi Asean/MEA 2015. Dalam kesempatan ini Pemerintah meminta peran Pemerintah Daeah untuk mendorong pengembangan dan penerapan standarisasi pruduk. dengan melakukan pembinaan dan pengembangan Lembaga penilaan kesatuan (LPK) dengan menghentikan kebutuhan pasar dan Masyarakat. Sementara itu BSN sebagai lembaga pemerintahan Non kementrian bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengeambangan Standardisasi. Produk. Oleh karena itu dunia usaha dan Industri dituntut untuk men-

ingkatkan mutu Barang dan Jasa guna meamperlancar perdagangan Barang barang/Jasa Indonesia di pasar Global . Gubernur Sumatera Selatan melalui kepala dinas perindustrian dan perdagangan menjelaskan, MOU ini sendiri bertujuan melindungi konsumen, pedagang juga produsen seperti pabrik ekspor. 1 Oktober 2014 telah disepakati bahwa barang masuk Sumatera Selatan harus berlisensi SNI dari BSN. Seperti yang dicanangkan oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin, Mendristek dan Mentri Perindustrian. Menurutnya, Hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam rangka melindungi aspek aspek perdagangan di daerah. Dirinya berharap, Produk daerah memiliki daya saing, adapun upaya yang dilakukan pemerintah daerah sendiri dengan melakukan pembinaan industri kecil untuk meningkatkan daya saing produk. Saat ini pertumbuhan industri kecil di Sumsel tumbuh 35% pertahun, industri Tenun, Makanan diharapkan dapat meningkatkan daya saing. Kadisperindag mengatakan, terhitung 1 januari 2015 Dinas pedagangan dan perindustrian akan mengadakan operasi terkait produk yang beredar di pasaran yang tidak sesuai SNI, “kita memiliki 12 PPNS (penyidik pegawai negri sipil) yang khusus menyelidiki produk yang beredar di pasaran. PPNS juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian, “kita sudah melakukan MOU beberapa waktu lalu, terkait hal ini” ungkap permana. (adv/pemprov sumsel)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.