Jurnalsumatracetak 339

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 339

Senin 8 Desember 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Kelakar Wak JuSu + Diduga, Kepala Terminal Terima Setoran Ratusan Juta - Kayelah aku..... + Anggota DPRD Divonis Dua Tahun Akibat Korupsi - Inilah jadinyo Klo wakil rakyat nam malekke modal...

LSI: Penolakan Golkar Atas PERPPU Hancurkan KMP Jakarta, jurnalsumatra.com – Direktur Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menilai keputusan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pilkada Langsung akan menyulut hancurnya Koalisi Merah Putih di parlemen. “Keputusan Munas IX Golkar di Bali menolak Perppu yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akhir masa jabatannya akan membuka pintu kehancuran bagi KMP,” kata Direktur LSI Denny JA melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat. Dia menyebutkan ada enam alasan mengapa keputusan Golkar dapat menjadi pintu kehancuran bagi keutuhan KMP di parlemen. Alasan pertama, kata Denny, walaupun publik tahu terkadang politik itu “kotor”, tapi publik tidak suka dengan pengkhianatan atas kesepakatan politik. Menurut dia, publik tahu bahwa ada kesepakatan politik antara SBY dengan para ketua umum partai pengusung KMP termasuk Partai Golkar untuk mendukung Perppu Pilkada Langsung. Kesepakatan itu tertulis di atas materai. “SBY sendiri yang menyatakan kesepakatan yang ditandatangani di atas materai. Karena kesepakatan itu Demokrat bergabung dengan KMP. Dan publik percaya,” papar Denny. Namun, belum sampai empat bulan kesepakatan itu dibuat, kesepakatan telah dilanggar. Keputusan Golkar yang menolak Perppu

Diduga, Kepala Terminal Terima Setoran Ratusan Juta Kayuagung, Jurnal Sumatra - Terhitung sejak menjabat sebagai Kepala UPTD Terminal Kayuagung, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Ogan Komering Ilir (OKI), Burniat diduga telah menerima uang setoran hingga ratusan juta, demikian diungkapkan salah seorang pegawai dishub OKI yang meminta namanya dirahasiakan. Masih menurut sumber tersebut, sebenarnya praktek uang setoran kepada Kepala UPTD ini merupakan tradisi yang sudah lama ada dalam

pemungutan retribusi. “Iya, kami diwajibkan memberikan setoran Rp1 juta perhari kepada kepala terminal,” ungkap sumber

Bersambung ke hal 11

Anggota DPRD Divonis Dua Tahun Akibat Korupsi Ambon, jurnalsumatra.com – Pengadilan Tipikor Ambon memvonis Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) asal Partai Demokrat, Wellem Puttileihalat, penjara selama dua tahun terkait kasus korupsi dana rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) Pulau Kasa. “Terdakwa juga divonis membayar denda sebesar Rp50 juta subsider dua bulan kurungan dan memerintahkan yang bersangkutan tetap berada dalam tahanan,” kata Ketua Majelis Hakim Tipikor Ambon, Halidja Wally, di Ambon, Jumat. Wellem Puttileihalat tidak dikenakan hukuman membayar uang pengganti karena sejak awal penyidikan, jaksa telah menyita uang tunai sebesar Rp250 juta, kemudian yang bersangkutan kembali menyetor Rp67 juta ke jaksa. Majelis hakim juga memerintahkan kelebihan dana yang telah disetor kepada jaksa untuk dikembalikan kepada terdakwa sebesar Rp67 juta, sebab nilainya sudah melebihi total kerugian negara dalam kasus tersebut.

Bersambung ke hal 11

Putri Titian Akan Menikah dengan Junior?

JAKARTA - Artis cantik dan imut Putri Titian dikabarkan tengah menjalin hubungan asmara dengan salah satu pemain sinetron, Junior. Bahkan dikabarkan hubungan mereka akan segera masuk ke jenjang pernikahan. Namun saat coba dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Putri Titian enggan menjawabnya. “Ih kepo banget sih,” jawab Putri Titian di studio 1 RCTI, Jakarta, Sabtu (6/12/2014). Sama-sama berkecimpung di dunia layar kaca membuat mereka berdua sering bertemu dan tentu saja tumbuh benih-benih asmara diantara mereka. “Sebelumnya memang suka ketemu,” kata Putri. Sebelumnya mereka juga pernah kepergok media tengah menonton konser Peter Cetera berdua dan di beberapa moment lainnya. Akankah mereka akan segera melaju ke pelaminan?. (okz)

tersebut. Pantauan Jurnal Sumatra, akibat dari penarikan retribusi yang dilakukan dibadan jalan tersebut membuat jalan rusak parah terutama di tempat penarikan retribusi didepan UPTD terminal Kayuagung Kabupaten OKI. Selain berdebu jalan juga tidak rata atau banyak yang berlubang tepat di depan terminal Kayuagung setiap harinya ada petugas dari dinas perhubungan yang menarik uang retribusi diambil dari para pengguna jalan yang melintas. Saat Jurnal Sumatra mendatangi

lokasi penarikan retribusi terlihat sering kali petugas Dishub tidak memberi karcis kepada supir angkutan yang melintas, hal ini diduga untuk memenuhi setoran untuk kepala UPTD terminal Kayuagung yakni Rp 1.000.000 perhari yang diduga masuk ke kantong pribadi kepala UPTD terminal Kayuagung. Hal tersebutpun diamini oleh sumber Jurnal Sumatra tadi, menurutnya jika memberikan karcis maka mereka harus memasukan ke kas Negara, namun jika tidak memberi karcis maka uang tersebut dapat

Bersambung ke hal 11

Kapolri Minta Warga Lapor Jika Ada Kapal Asing Maling Ikan

Banyak Korban Tewas Akibat Miras, Kemana Ulama? BANDUNG, Jurnal Sumatra - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mempertanyakan peran para kiai dan ulama dalam upaya menekan penggunaan minuman keras (miras) di masyarakat. Harusnya kiai dan ulama memiliki peran sentral sebagai penyadar umat. “Kejadian di Garu misalnya, ini kan kota santri, kota religius, kiai dan ulama banyak disitu. Jadi bagaimana ini, pada kemana mereka,” kata Sekretais Umum MUI Jawa Barat, Rafani Achyar, di Bandung, Sabtu (6/12/2014). Menurutnya, dari segi kesehatan, bahaya menenggak miras sudah diketahui banyak orang. Sedangkan dari segi agama juga jelas, miras diharamkan karena bisa memberi dampak negatif. “Tapi kenyataannya kok sampai ada kematian massal gara-gara minum miras,” ungkapnya. Hal itu seharusnya menggugah hati para kiai dan ulama. Mereka diharapkan lebih giat lagi dalam upaya menyadarkan masyarakat agar menjauhi miras. “Di satu sisi mereka (kiai dan ulama) memang tidak bisa disalahkan begitu saja. Tapi bagaimanapun juga kejadian ini harus para pegiat dakwah,” jelas Rafani. Peran kiai dan ulama jelas sentral bagi berlangsungnya kehidupan masyarakat yang tenteram. Tapi itu pun jika kiai dan ulama mampu menjalankan peran dengan baik di masyarakat. “Kemungkaran itu bisa diminimalisir atau dihilangkan kalau ulama hadir di situ (di masyarakat). Tapi hadirnya ulama bukan untuk sekedar diam,” tuturnya. Agar peran ulama semakin berjalan baik, pemerintah pun harus memberi dukungan. Sebab apa yang terjadi saat ini tak lepas dari pemerintah yang tidak menjadikan agama sebagai tuntunan utama. “Saya melihat ini akibat pemerintah tidak menjadikan agama sebagai kaidah penuntun dalam menjalankan roda pemerintahan. Kalau agama tidak dijadikan kaidah penuntun, kemungkaran apapun bisa bebas. Dari perspektif sufistik, negara kalau begini terus tinggal menunggu kehancuran,” tandas Rafani. (okz)

JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menghimbau masyarakat agar berperan aktif untuk melaporkan kepada petugas kepolisian, jika menjumpai kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Menurutnya, kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia, sangat merugikan nelayan lokal dan negara. “Kita sudah banyak dirugikan oleh aksi pencurian ikan yang dilakukan pihak asing di perairan kita. Polri memerlukan sekali informasi dari masyarakat guna meminimalisir aksi pencurian tersebut. Oleh karena itu, Polri meminta masyarakat agar menginformasikannya jika menjumpai kapal penangkap ikan asing di perairan kita,” terang Sutarman dalam keterangannya kepada Okezone, Sabtu (6/12/2014). Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkapkan, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara berhasil menangkap tiga kapal nelayan Filipina yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. “Sebanyak 20 ABK kapal nelayan asing itu didata dan kemudian langsung dideportasi ke Filipina. Sementara Polri akan menenggelamkan ketiga kapal itu,” tegas jenderal bintang empat ini. (okz)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Umum

SalJu

TERIMA SETORAN = GRATIFIKASI Munculnya keluhan dari oknum dalam dinas perhubungan komunikasi dan informasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menurut sumber ada setoran kepada kepala Terminal Kayuagung Rp1 juta perhari, jika mengaju pada Undang undang tipikor ini merupakan korupsi dalam bentuk Gratifikasi. Karena, berdasarkan DEFINISI DAN DASAR HUKUM, yakni Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Pengecualian: Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 C ayat (1) : Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Peraturan yang Mengatur Gratifikasi Pasal 12B ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, Pasal 12C ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B Ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK Penjelasan Aturan Hukum Pasal 12 UU No. 20/2001: Didenda dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar: Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima bayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; Sanksi Pasal 12B ayat (2) UU no. 31/1999 jo UU No. 20/2001 Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Anies Rahmawati Rukmana, Bibbie | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Jurnal Pendidikan & Kesehatan

3

Mang Toman Jadi Maskot Porkab PALI PALI, Jurnal Sumatra- Meski baru menginjak usia kedua, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tidak mau ketinggalan ari daerah lain, terutama dalam bidang olahraga, dengan menggelar pekan olahraga Kabupaten (Porkab) yang akan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Guna memeriahkan acara dua tahunan itu, KONI Kabupaten PALI sudah menyiapkan maskot. Persis seperti perhelatan pekan olahraga besar seperti PON, SEA GAMES atau Olimpiade. Maskot yang dipergunakan yaitu Mang Toman. Diambil dari spesies ikan tawar yang banyak hidup di sungai-sungai di PALI yaitu ikan Toman. “Toman itu sejenis ikan khas PALI. Bahkan salah satu makanan khas PALI dibuat dari ikan toman” kata M Taufiq SE, Sekretaris Umum KONI Kabupaten PALI merujuk pada makanan Tegulurung. Taufiq menjelaskan, ide penyebutan nama Mang Toman dimunculkan langsung oleh Bupati PALI yang juga Ketua Umum KONI, Heri Amalindo. “Pak Bupati ingin pelaksanaan PORKAB ini melahirkan kebanggaan masyarakat terhadap kabupaten PALI. Beliau ingin memotivasi masyarakat untuk berprestasi mengharuskan nama PALI. Salah satunya melalui sosok Mang Toman ini” tambah Taufiq yang juga Kepala Sekolah MA YPII ini kepada wartawan di Talang Ubi, Rabu (3/12). Sosok Mang Toman ini berupa ikan dengan ciri khas lurik pada bagian tubuhnya. Selain itu Mang Toman digambarkan memegang obor yang menyala dan bertuliskan “Porkab PALI”. Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, saat ini KONI kabupaten PALI saat ini sudah melakukan sosialisasi melalui banner baik dipinggir jalan maupun di media cetak. “Kita sosialisasikan, agar keinginan Pak Bupati untuk membuat masyarakat bangga bisa terpenuhi” tambahnya. Pekan Olahraga Kabupaten PALI ini akan diselenggarakan mulai tanggal 15-20 Desember 2014 di Talang Ubi. Diperkirakan 1000 atlet dari lima kecamatan akan berpartisipasi dalam ajang yang digelar rutin setiap dua tahun sekali itu (Hab)

Musim Hujan, DBD Mengancam

Pemda OKI Beri Penghargaan Purna Bakti KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Memperingati hari jadi Korpri ke 43, HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 69, dan Hari Guru Nasional ke 21 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanaan upacara dan pemberian penghargaan purna bakti. Upacara peringatan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten OKI H. Husin SP.d MM dihalaman kantor Bupati OKI, Senin (1/12). Sekertaris Daerah H. Husin S.Pd, MM, mewakili Bupati OKI Iskandar SE, memberikan penghargaan secara simbolis kepada 11 orang dari 78 orang penerima pengharggaan tali kasih purna bhakti tahun 2014. Peringatan ini diikuti oleh unsur TNI, POLRI, PNS, dan Guru Serta kalangan pelajar Kabupaten OKI. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah H. Husin SP.d MM

Direktur Umum RSUD Kayuagung OKI, dr.Linda Sofriyanti, Mars KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com – Memasuki musim hujan Direktur rumah sakit umum (RSUD) Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), mengingatkan untuk diwilayah Kayuagung ada tiga wilayah yang rawan terkena penyakit demam berdarah. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Umum RSUD Kayuagung OKI, dr.Linda Sofriyanti, Mars saat ditemui diruang kerjanya Senin (01/12/14). Menurutnya masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) khususnya diwilayah rawah-rawah seperti Sukadana, Tanjung Rancing dan villa kuda emas agar selalu waspada terhadap penyakit tersebut dengan selalu memperhatikan lingkungannya. “Ya ini musim penghusan jadi rawan dengan penyakit DBD , jadi saya sarankan masyarakat OKI agar mengubur sampah, menguras bak mandi serta menutup lobang-lobang yang dikhawtirkan mendatangkan jentik nyamuk,” terangnya. Dikatakannya, Alhamdulillah saat ini khususnya di RSUD Kayuagung OKI belum ada yang terkena penyakit demam berdarah, kecuali hanya demam biasa saja, ujarnya. Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, musim hujan biasanya masyarakat kabupaten OKI ada saja yang terkena demam berdarah, pasalnya sebagian masyarakat masih banyak yang belum sadar untuk membersihkan lingkungan rumah mereka masing-masing, untuk itu pihak rumah sakit umum daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) mengimbau agar masyarakat mencegah penyakit tersebut dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan didalam rumah. (ATA)

2014 Penderita DBD di OKI Menurun KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra -Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat pada tahun 2014 ini penderita demam berdarah dengue (DBD) menurun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari dinas kesehatan, pada tahun 2013 lalu penderita demam berdarah mencapai 106 kasus dan pada tahun 2014 ini turun menjadi 47 orang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan OKI, M.Lubis melalui Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit, Dian Ekasari Damayanti, SKM, Selasa (02/12/14). Penurunan jumlah penderita penyakit demam berdarah ini berkat program penyelidikan epidemiologi (PE) dengan ini kami dari dinas kesehatan dapat mengetahui langsung sebab dan tempat terkena penyakit demam berdarah tersebut melalui penderita demam berdarah tersebut. Oleh karena itu, kata dia, kesiagaan mengantisipasi berbagai ancaman penyakit menular berbahaya itu perlu dilakukan dengan cara 3M yakni menutup, menguras, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa dijadikan tempat penampungan air sehingga jentik-jentik nyamuk bisa berkembang biak. “Cara ini yang paling efektif untuk menurunkan jumlah penderita DBD di OKI. Sebab pemberantasan sarang nyamuk bisa mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Warga juga harus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat,” imbuh Dian, seraya menambahkan bahwa Dinkes OKI juga akan membagikan serbuk Abate ke masyarakat guna membunuh jentik yang ada dalam bak mandi. Diharapkan, masyarakat OKI yang menemukan gejala demam berdarah untuk segera melapor atau berobat kerumah sakit, menggunakan air bersih, melakukan kebersihan untuk membrantas jentik nyamuk, harapnya. (ATA)

Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit, Dian Ekasari Damayanti, SKM,

membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, sejak didirikan Korpri telah menunjukkan peran dan tanggung jawab dalam memberikan pelayan terhadap masyarakat. Korpri telah melaksanakan tugas – tugas pemerintahan dan melayani keperluan masyarakat dalam berbagai bidang. Dengan telah di terbitkanya Undang – undang tentang Aparatur Sipil Negara, organisasi korpri akan bertrasformasi menjadi Korps Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan

profesi sebagai pemersatu bangsa. Sebagai organisasi yang merupakan bagian intergral dari pemerintahan, diminta korpri menjalankan fungsi – fungsi sebagaimana tercantum dalam Undang – undang Aparatur Sipil Negara untuk dapat mewujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat panca prasetya korpri. “ujar H. Husin S.Pd MM menyampaikan sambutan Presiden RI”. Menyambung rangkaian sambutan pada upacara ini Sekretaris Daerah Kabupan OKI H. Husin S.Pd MM membacakan surat terbuka dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan di kabinet kerja menyampaikan penghormatannya kepada sosok guru yang mengemban tugas mulia menyiapkan masa depan Indonesia. Pejuang pendidikan yang fundamental dan merupakan kunci dari kemajuan bangsa. Karena itu menjadi guru bukanlah pengorbanan tetapi adalah sebuah kehormatan.

Pendidikan adalah ikhtiar fundamental dan kunci untuk kita dapat memajukan bangsa, kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan salah satu unsur paling penting dalam meningkatkan kualitas manusia. Potret Indonesia hari ini adalah potret hasil dunia pendidikan masa lalu dan potret dunia pendidikan hari ini adalah potret Indonesia masa depan. Suatu saat anak-anak akan hidup di era yang baru, dewasa dan berkiprah dalam masyarakat, dan kelak bisa bertutur “saya belajar jujur, belajar integritas dari guru”. Mudah-mudahan kelak Bapak Ibu guru juga dapat berkata “saya disana, saya terlibat, sekecil apapun saya ikut mendidik generasi lebih baik. Saya ikut melahirkan generasi baru dan membuat wajah Indonesia yang lebih cemerlang dan membanggakan”. “tutup H. Husin S.Pd MM dalam membacakan surat terbuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan. (ATA)

21 IRT di OKI Terinfeksi HIV dan Aids KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Ikut ambil bagian dalam memperingati hari Aids sedunia yang jatuh pada setiap 1 Desember. LSM Sahabat Pelangi bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), membagikan stiker tentang bahaya Aids serta pencerahannya. Menurut pantauan Jurnalsumatra.com, Senin (1/12/2014), kegiatan pembagian stiker tersebut dilakukan di perempatan lampu merah depan Dinkes dan Mapolres OKI, yang menghabiskan hingga ratusan stiker, poster dan buku – buku bacaan seputar pengetahuan tentang HIV – Aids. Setiap pengendara mobil mau pun motor yang berhenti di lampu merah tersebut langsung diberikan stiker, poster serta buku – buku tentang bahaya Aids. Menurut data terakhir yang diperoleh Dinkes OKI akhir November 2014, sebanyak 85 warga Kabupaten OKI terinpeksi virus HIV dan Aids. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan OKI, HM Lubis SKM MKes, melalui Kasi Pemberantasan Penyaikit, Dian Ekasari Damayanti.” Dari total 85 wargat tersebut rinciannya 46 HIV dan 39 penderita Aids,” ujarnya. Kata Dian, saat ini trennya mengalami perubahan. Di mana dulu penyebaran HIV dan Aids datang

dari alat suntik. Sekarang penyebarannya melalui PSK yang melakukan hubungan intim dengan lelaki hidung belang.” Nah akibatnya si bakak yang nakal menularkan penyakitnya ke istrinya. Setidaknya dari data kita ada 21 ibu rumah tangga yang

terkena HIV,” ujar Dian. Untuk kelompok penderita sendiri kebanyakan diusia 25 hingga 49 tahun . Tahun ini setidaknya kata Dian, ada 3 orang meninggal akibat Aids. Lanjut dia, untuk kasus HIV

sendiri umumnya paling mendominasi pada perempuan sebanyak 16 orang. Sementara Aids didominasi laki-laki sebanyak 23 orang. Amrina Rosyada, Ketua LSM Sahabat Pelangi Kabupaten OKI, saat ditemui disela-sela peringatan Hari Aids sedunia, kemarin yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan OKI, membagikan stiker tentang bahaya Aids serta pencegahannya diperempatan jalan dekat Mapolres OKI. Para pengendara diberikan stiker tentang bahaya Aids. Rina mengatakan, keberadaan LSM Sahabat Pelangi, selama lima tahun di wilayah Kabupaten OKI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan OKI, sudah banyak melakukan pendampingan kepada sejumlah para penderita Aids dan HIV, pemberian obat kepada penderita, melakukan sosialisasi bahaya Aids dan HIV kepada masyarakat umum, pelajar dan warga binaan lapas. ” Kita juga mendapingi bila mereka ingin berobat ke rumah sakit melalui CSC. Dan itu biayanya gratis,” ujarnya. Ditambahkannya, peringatan Hari Aids sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, bertujuan untuk mengingatkan bahwa hari Aids itu memang ada.” Nah kita dalam hal ini ikut ambil bagian,” tandasnya. (RICO)

Film Pendek “REX” SMAN Gaul OKI Masuk Nominasi KAYUAGUNG, jurnal Sumatra– Kreasi extra kulikuler perfilman Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Unggulan Kota Kayuagung Ogan Komering Ilir(OKI), ternyata mampu bersaing dan masuk nominasi ke Sembilan dalam Ajang Penghargaan tahunan, Festival Film Indonesia 2014 yang digelar pada Sabtu, 06 Desember 2014 mendatang, bertempat di Kota Palembang, Sumatera Selatan –Indonesia. Festival Film Indonesia atau FFI adalah ajang penghargaan tertinggi dan bergengsi bagi dunia perfilman di Tanah Air. Pemilihan Palembang sebagai tuan rumah FFI tahun 2014 ini berpatok pada pertimbangan bahwa Festival Film Indonesia tidak hanya milik warga Jakarta, tetapi juga masyarakat Indonesia dari Sabang Sampai Marauke. Menurut Kepala sekolah SMA 3 unggulan, Drs.Sugiono, MM, sebelum malam puncak Festival Film Indonesia, panitia juga telah menggelar rangkaian kegiatan baik yang diadakan di Jakarta, beberapa kota di Indonesia maupun Palembang, seperti diskusi, talkshow, bakti sosial, kuis dan lainlain. FFI 2014 tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema “Bangga Film Indonesia” dan menjadikan Christine Hakim serta Reza Rahardian

sebagai ikon atau Duta Festival Film Indonesia tahun ini. Pada penyelenggaraan tahun ini, Festival Film Indonesia 2014 menghadirkan sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya. Sistem penjurian, khususnya film layar lebar yang sebelumnya terdiri dari 5 sampai 10 dewan juri, kali ini panitia ingin melibatkan kurang lebih 70 orang sebagai dewan juri. Panitia juga melibatkan para tokoh dari berbagai kalangan sebagai dewan juri, di antaranya adalah Christine Hakim, Shanty Harmayn, Seno Gumira Ajidarma, Tino Saroenggalo, Irwan Usmar Ismail, dan lain-lain. Panitia Festival Film Indonesia 2014 berharap sekaligus mengajak seluruh komponen masyarakat agar terlibat aktif dalam mensukseskan perhelatan Festival Film Indonesia 2014 ini. Ditambahkannya, SMA 3 Unggulan kayuagung OKI saat ini sedang berusaha mengembangan siswa melalui program englis gaul club, dalam program ini para siswa wajib mengikuti extra kulikuler tersebut, dan ternyata dengan keadaan seadanya ternyata para guru dan siswa mampu memngembangkan kreasi mereka khususnya dibidang perfilman. Ia mengaku tidak ada fasilitas khusus sekolah hanya memberikan

wadah seadanya seperti gedung, kamera dan teori-teori dari guru, ujarnya. Namun dengan pasilitas seadanya tersebut bahkan siswa berhasil memenangkan perlombaan hingga ketingkat Internasional dan saat ini siswa kita sudah masuk festival film Indonesia yang diambil hanya 9 sekolah di sum-sel dari 58 sekolah di sumsel, ya pak saat ini sudah dikarantina di Palembang, ujarnya. Pihaknya berharap, pengembangan extra kulikuler di sekolah SMA 3 Unggulan ini kedepan memiliki fasilitas yg memadai, karena sampai saat

ini kami belum dapat memfasilitasi kebutuhan siswa tersebut.jelasnya. Makannya kedepan dengan melakukan kerja sama pemerintah, guru serta masyarakat, kegiatan positif ini bukan saja sebagai ajang extra kulikuler namun benar-benar dapat berguna untuk masa depan mereka. Adapun film yang diikut sertakan dalam festival tersebut dengan judul REX, yakni film pendek dengan durasi 10 menit menceritakan tentang seorang siswa yang memiliki keahlian di luar sekolah yakni membuat REX (lemari rek, red). (ATA)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Tersangka Pembobol Rumah Diringkus KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Tersangka pembobolan rumah, Yeyen Rinata (22), warga Desa SP3 Panca Warna Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tak berkutik setelah Tim Satreskrim Polsek Pedamaran menangkapnya, Rabu (3/12) dini hari di rumahnya. Yeyen merupakan tersangka pelaku utama pembobolan rumah milik Hariyanto warga Desa Serdang Menang Kecamatan Pedamaran 12 November lalu. Dari rumah keponakannya itu, tersangka Yeyen bersama rekannya tersangka Suparman alias Lawi (38), warga Dusun III Desa Menang Raya Pedamaran, berhasil menguras isi rumah korban dengan membawa dua unit lemari kayu merk Olympic warna kuning dan coklat, 2 unit mesin pompa air merk Shimizu, kipas angin Maspion,1 set kursi tamu lengkap dengan meja kaca dan 1 kompor gas merk Rinnai. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kapolsek Pedamaran Iptu Agung Ardiansyah SH MH didampingi Kanit Reskrim Aiptu Siagian Rabu (3/12) mengatakan, kedua tersangka berikut barang bukti kini diamankan di Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. “Tersangka Yeyen ini masih memiliki hubungan keluarga dengan korban Hariyanto, sehingga tersangka memegang kunci serep rumah tersebut,” ujar Iptu Agung. Dikatakannya, bermodal kunci serep tersebut, tersangka bersama rekannya Suparman kemudian mendatangi rumah tersebut disaat rumah ditinggal kosong. “Kejadiannya Rabu, 12 November lalu pukul 05.00 WIB, keduanya menguras barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut hingga kosong bak orang pindah rumah,” terangnya. Selanjutnya, korban melapor ke Polsek Pedamaran sesuai dengan laporan polisi bernomor LP/B/69/11/Sek Pedamaran tanggal 12 November 2014. “Setelah kita mendengar cerita dari korban, diketahui bahwa ada keponakannya bernama Yeyen yang memegang kunci serep rumah, sehingga dengan mudah kita menangkapnya. Setelah menangkap tersangka Yeyen, kita juga meringkus tersangka Suparman yang ikut membantu dalam aksi pencurian tersebut,” tandasnya. Ditambahkan Kanit Reskrim, selain menjadi pelaku utama dan resedivis dalam kasus pembobolan rumah, tersangka Yeyen Rinata juga terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor di Desa Menang Raya Dusun Damarsari, Kecamatan Pedamaran yang terjadi pada 17 November 2014 lalu. “Saat itu korban Utman Jhoni, warga Desa Pedamaran 5, sedang memancing dan sepeda motornya diparkir di kebun karet warga. Oleh tersangka sepeda motor tersebut dibawa kabur,” bebernya. Sementara itu, kedua tersangka ketika dimintai keterangan mengakui segala perbuatannya. Pencurian tersebut menurutnya karena desakan ekonomi. “Maklum pak kami tidak punya pekerjaan tetap. Sementara anak dan istri ingin makan,” ujar tersangka. (ATA)

Wali Kota Lubuklinggau Imbau Perusahaan Bantu Perpustakaan Lubuklinggau, Jurnal Sumatra- Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengimbau seluruh perusahaan swasta di daerah itu agar membantu peralatan teknologi informasi perpustakaan yang ada di tingkat kecamatan dan kelurahan setempat. Saat ini perpustakaan di tingkat kelurahan dan kecamatan belum seluruhnya memiliki perlalatan teknologi informasi, sehingga perlu dibantu, terutama pihak swasta yang melakukan investasi, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe melalui Wakil Wali Kota Sulaiman Kohar, Jumat. “Kami baru saja mendapat bantuan seperangkat alat teknologi informamsi berupa komputer dan layanan wifi gratis untuk enam perpustakaan kelurahan. Bantuan tersebt akan dimanfaatkan bagi masyarakat untuk memperluas pengetahuan melalui teknologi modern,” ujarnya. Menurut wali kota, selama ini sudah ada beberapa perpusataakn tingkat kecamatan dan kelurahan yang memiliki peralatan tersebut, namun belum menyeluruh karena keterbatasan dana APBD. Tapi bila ada partisipasi dari perusahaan swasta untuk membantu perlatan tersebut sangat diharapkan dalam rangka ikut mencerdaskan anak bangsa di wilayah itu, ujarnya. Enam kelurahan yang mendapat bantuan IT tersebut adalah Kelurahan Taba Baru, Sumber Agung, Ponorogo, Cemekeh Taba, Tanah Periuk dan Kelurahan Marga Muliya. Bantuan itu ditetima langsung oleh masing-masing lurah. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dekomentasi Daerah (PADD) Kota Lubuklinggau Hj Saleha membenarkan adannya bantuan dari perusahaan Coca-Cola Foundation, tahap pertama ini baru enam kelurahan dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah ke kelurahan lainnya. Bila bantuan tersebut nantinya berhasil dan manfaatnya dirasakan masyarakat, hingga membawa dampak positif bagi daerah, pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah kota untuk dianggarkan melalui APBD bagi belasan kelurahan lagi yang belum memiliki perlatan tersebut. Ia mengatakan bantuan dari perusahaan itu masih akan berlanjut hingga maret 2015, dengan demikian bagi perpustakaan yang sudah mendapatkannya agar memanfaatkan semaksimal mungkin hingga bisa mencedaskan masyarakat. Perusahaan tersebut tidak hanya membantu peralatan komputer dan fasilitas wifi gratis saja, tapi ikut melatih tenaga IT yang akan mengelola batuan tersebut. Setiap keluarahan akan dilatih empat orang tenaga terdiri atas dua orang pegawai perpusatakaan dan sisanya dari masyarakat. Dengan tersediannya tenaga terampil itu, maka bantuan tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat setempat, demikian wali kota. (anjas)

Sumsel Alokasi Dana Kuliah Gratis RP50 Miliar Palembang, jurnalsumatra.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengalokasikan dana untuk program perdana kuliah gratis yang rencananya dimulai pada Tahun Akademik 2015/2016 sebesar Rp50 miliar. “Dengan alokasi dana Rp50 miliar melalui APBD 2015, program sekolah gratis yang selama ini hanya untuk SD-SMA bisa segera dikembangkan gratis hingga perguruan tinggi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo di Palembang, Jumat. Dia menjelaskan program kuliah gratis yang dijanjikan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Wakilnya Ishak Mekki dalam kampanye pemilihan kepala daerah 2013 dipastikan bisa dimulai pada tahun 2015 karena berbagai persiapan dan dasar hukumnya telah selesai dibahas dengan baik pada tahun 2014. Untuk merealisasikan program kuliah gratis tersebut, pihaknya terus berupaya melakukan persiapan teknis dan administrasi sehingga ketika diterapkan tidak menimbulkan masalah dan benar-benar tepat sasaran dan sesuai tujuan yang ingin dicapai yakni bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), katanya. Menurut dia, dengan diwujudkannya program kulaih gratis itu, diharapkan semua anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan secara maksimal karena Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyediakan program pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. “Tidak ada alasan bagi masyarakat provinsi ini untuk tidak sekolah dan mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis sudah disiapkan,” ujar Widodo. Program kuliah gratis penting segera diwujudkan, selain dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini, juga dapat meningkatkan daya saing pemuda Sumsel. Dalam era globalisasi sekarang ini terutama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015, persaingan akan semakin ketat, jika SDM di provinsi ini tidak bisa mengimbangi kemampuan orang asing hanya akan menjadi penonton dan bekerja pada posisi kurang strategis, ujar Widodo. (anjas)

Polda Sumsel Siap Amankan POM Asean

Palembang Optimalkan Tujuh Pompa Hadapi Musim Hujan Palembang, jurnalsumatra.com – Pemkot Palembang hanya bisa mengoptimalkan tujuh unit pompa air menghadapi musim hujan sebagai antisipasi banjir, karena sampai kini belum ada tambahan sistem pompanisasi baru. “Upaya mengatasi genangan air dengan mengoptimalkan tujuh unit pompa ketika hujan turun terus dilakukan, sehingga banjir dapat diantisipasi,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan PSDA Kota Palembang Darma Budhy, Rabu. Menurut dia, dari tujuh unit pompa tersebut empat di antaranya kini paling berperan dalam mengantisipasi banjir yaitu pompa di Taman

Mandiri, Jalan Veteran dan Simpang Lima serta kawasan 26 Ilir. Keempat unit pompa itu menjadi kunci utama dalam menyalurkan air yang tergenang pada sejumlah drainase di Kota Palembang, katanya. Dia menjelaskan, meskipun idealnya Kota Palembang yang dibelah Sungai Musi ini memiliki sedikitnya 30 unit sistem pompa. Namun, dengan terbatasnya

pompa karena hanya tersedia tujuh unit tentunya pihaknya melakukan optimalisasi fungsi sarana tersebut, ujarnya. Budhy menambahkan, rencana pembangunan rumah pompa di muara Sungai Musi yang didanai pemerintah pusat sampai kini belum terealisasi. Tahun depan diprediksi akan terlaksana pembangunan rumah pompa baru dengan lima pompa di kawasan Sungai Bendung, tambahnya. Sementara jika rumah pompa tersebut telah dibangun, tentunya pemkot secara bertahap menyediakan pompa dengan skala kecil kisaran harga sekitar Rp500 juta sampai Rp1 miliar per unit. (anjas)

Dinsos Sumsel Bantu Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Palembang, jurnalsumatra. com – Dinas Sosial Sumatera Selatan menyiapkan bantuan tanggap darurat berupa bahan makanan dan dana rehabilitasi rumah masyarakat kurang mampu yang menjadi korban bencana dampak musim hujan sekarang ini. “ B an t uan t an g g ap dar ur at berupa bahan makanan dan bantuan dana rehabilitasi rumah itu disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya selama musim hujan ini sehingga bisa meringankan beban para korban serta dapat dicegah timbulnya masalah sosial,” kata Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan M.S Sumarwan di Palembang, Senin. Menurut dia, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tim Dinas Sosial Sumsel pada musim hujan sekarang ini terus berupaya memonitor kondisi sejumlah kabupaten dan kota yang rawan terjadinya bencana banjir serta tanah longsor. Jika diketahui masyarakat di suatu daerah mengalami bencana dampak negatif musim hujan itu, akan diberikan bantuan tanggap darurat sehingga dapat dicegah timbulnya masalah sosial seperti rawan pangan dan

tidak memiliki tempat tinggal karena tidak mampu memperbaiki rumah mereka yang rusak. Bantuan tanggap darurat yang disiapkan sebagai perlindungan sosial kepada masyarakat akan dimanfaatkan dengan baik sehingga diharapkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para korban bencana, ujar Sumarwan. Sebelumnya, Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama mengatakan, curah hujan di provinsi setempat pada Desember 2014 ini diprakirakan mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan bulan

sebelumnya. Curah hujan pada bulan ini diperkirakan lebih dari 200 milimeter, berdasarkan pengalaman tahuntahun sebelumnya, intensitas curah hujan tersebut akan terus meningkat dan bisa berpeluang menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Masyarakat di 17 kabupaten dan kota dalam Provinsi Sumsel ini diimbau agar meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana alam tersebut sehingga diharapkan dampak negatif dari musim hujan dapat dihindari atau paling tidak bisa diminimalkan kerugian harta benda dan korban jiwa, kata Indra. (anjas)

Palembang, jurnalsumatra.com – Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Selatan siap mengamankan pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN di Palembang pada 7 – 21 Desember 2014 dengan menurunkan ribuan personel gabungan. Tim gabungan pengamanan POM ASEAN tersebut dilepas Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri di Palembang, Jumat. Kapolda mengatakan, gelar pasukan operasi pengamanan ASEAN University Games ini merupakan tahapan proses managerial yang harus dilaksanakan dalam rangka mengecek kesiapan akhir personel Polri beserta instansi terkait. Melalui pengecekan ini diharapkan rencana yang telah disiapkan secara matang dapat diimplementasikan secara baik dalam mewujudkan rasa aman dan kondusif sampai pada akhir kegiatan. (anjas)

Sumsel Miliki Dua Lembaga Pemasyarakatan Khusus Narkoba Palembang, jurnalsumatra.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan hingga Desember 2014 ini telah memiliki dua lembaga pemasyarakatan khusus untuk melakukan pembinaan kepada korban penyalahgunaan dan pengedar narkotika, psikotropika, serta obat-obatan terlarang. “Dua lembaga pemasyarakatan khusus narkoba itu berada di Muara Beliti, Lubuklinggau dan Serong, Kabupaten Banyuasin,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) Sumatera Selatan, Budi Sulaksana di Palembang, Senin. Dia menjelaskan pada tahun ini pihaknya bisa menyelesaikan pembangunan satu unit lembaga pemasyarakatan baru khusus narkoba di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang. “Sekarang sudah ada satu lagi lembaga pemasyarakatan khusus narkoba dengan kapasitas daya tampung untuk 600 orang,” ujarnya. Menurut dia, keberadaan lapas baru itu sangat diperlukan karena kondisi satu lapas khusus narkoba yang ada di Muara Beliti, Kota Lubuklinggau selama ini kondisi penghuninya melebihi kapasitas daya tampung yang tersedia. Dengan lapas khusus narkoba yang baru tersebut, diharapkan pembinaan terhadap narapidana yang melakukan pelanggaran hukum atau tindak pidana penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan dengan lebih baik, katanya. Lembaga pemasyarakatan khusus narkoba baru tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan pembinaan bagi masyarakat yang tergolong sebagai korban penyalahgunaan narkoba. Sedangkan lapas khusus narkoba di Muara Beliti yang sudah beroperasi sejak enam tahun terakhir akan digunakan khusus pembinaan bagi narapidana yang tergolong pengedar atau bandar narkoba. Melalui klasifikasi pembinaan terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba tersebut diharapkan ke depan pembinaan terhadap pengedar, bandar, dan korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat-obatan berbahaya lainnya bisa dilakukan dengan lebih maksimal dan efektif. Selain itu pihaknya juga memiliki lembaga pemasyarakatan khusus lainnya yakni masing-masing satu unit lembaga pemasyarakatan khusus wanita, dan anak di Kota Palembang, serta 18 lembaga pemasyarakatan umum, rumah tahanan negara, serta cabang rumah tahanan negara, kata Budi. (anjas)

Pasutri Dibunuh Keponakan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Pasangan suami istri (Pasutri) yang dikenal juragan daging sapi, Ponimin (50) dan Sukarti (53) warga dusun IV Desa Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tewas menggenaskan di kediamannaya, Senin (1/12/2014). Korban Ponimin ditemukan tewas dengan posisi duduk diruang tamu dengan seutas tali menjerat lehernya, sementara istri korban Sukarti ditemukan tewas didalam kamar dengan luka lebam dibagian wajahnya. Tak urung, di dalam kamar tersebut berserakan. Karena ada dugaan, antara pelaku kejahatan yang tak lain masih karyawan korban sendiri juga masih ada ikatan keluarga, keponakan Mat Yani (23) yang masih tinggal serumah dengan korban. Menurut informasi dari kepolisian, untuk menghabisi kedua korban tadi, tersangka tidak sendirian melainkan dibantu oleh satu orang rekannya, Ahmad S (30) yang juga warga dusun III Desa Tugu Mulyo, usai menghabisi korban pelaku kemudian membawa kabur uang korban yang tersimpan didalam lemari sebanyak Rp 25 juta. Namun hanya berselang berapa jam dari kejadian pihak kepolisian berhasil meringkus kedua tersangka lantaran petugas merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku yang

sebelumnya melaporkan peristiwa ini kepada masyarakat setempat bahwa pamannya telah menjadi korban perampokan. Menurut kedua tersangka kepada masyarakat saat itu menyebutkan, aksi pembunuhan ini bermotif perampokan yang dilatarbelakangi karena rasa sakit hati pelaku terhadap korban. Dimana tersangka yang diketahui sebagai pegawai korban ini mengaku sering kali dimarah korban karena tingkahnya, karena sakit hati pelaku selanjutnya ditemani temannya bersekongkol merampok korban. Sekitar pukul 21.00 kedua tersangka yang sebelumnya merencanakan aksi kejahatan di kediaman Akhmad ini mendatangi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor. Setelah tiba dirumah korban, kedua tersangka kemudian mengetok pintu rumah bagian depan. Melihat keponakannya mengetok pintu korban Ponimin tak merasa curiga dan membukakan pintu sembari mempersilahkan keduanya masuk. Melihat ada tamu, kemudian istri korban membuatkan kopi dan selanjutnya masuk kedalam kamar. Sekitar pukul 23.00, kedua tersangka kemudian melancarkan aksinya pelaku Ahmad kemudian memegang tangan korban sementara Mat Yani menjerat leher korban dengan seutas tali.

“Saya bertugas memegang tangan Ponimin, sedangkan Mat Yani yang menjerat lehernya dengan tali dan memukul dengan kayu balok yang ada dibalik pintu,” ungkap Ahmad. Setelah korban tewas lantas diikat dikursi tempat duduknya, kemudian istri korban yang terbangun dari tidurnya karena suara gaduh selanjutnya dicekik oleh pelaku dan bagian wajahnya dipukul dengan menggunakan kayu. “Setelah istrinya terkapar lalu saya mengambil uang sebesar Rp 25 juta dari dalam lemari,” tutur Mat Yani dihadapan petugas. Kedua tersangka, setelah mendapatkan uang hasil kejahatan selanjutnya para pelaku ini kabur dan pergi ke arah cafe tutupan, uang tersebut kemudian dititip oleh pelaku Mat Yani kepada seorang warga berinisial WI sebesar Rp 23 juta. “Uang itu saya serahkan dengan Ahmad Rp 1 juta dan saya pegang Rp 1 juta untuk bayar minuman di cafe Rp 500 ribu,” katanya. Setelah mabuk-mabukan di cafe kemudian kedua pelaku pulang kerumah masing-masing, tersangka Mat Yani kemudian berpura-pura baru melihat pamannya yang telah dirampok. “Lalu saya memberitahukan kepada anak-anak Pakde yang memang tinggal didekat situ juga, setelah

polisi datang lalu mereka mencurigai saya dan akhirnya saya ditangkap,” tuturnya. Camat Lempuing Imam Tohari mengatakan, kedua korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di TPU Desa Tugu Mulyo, menurutnya, ulah pelaku ini sempat menyulut emosi warga setempat terlebih lagi keluarga korban. “Korban ini juragan daging sapi, dak kita tidak menyangka keponakan korban adalah pelakunya, saat ini kondisi kondusif dan kedua pelaku sudah ditangkap,” kata Imam. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk didampingi Kapolsek Lempuing Iptu Apromico SH dan Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik mengatakan, kedua tersangka sudah diamankan dimapolres OKI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kedua pelaku ini kita jemput diluar bukan dimapolsek, sebab dimapolsek juga sudah banyak massa sehingga harus kita antisipasi,” ujar AKBP Erwin. Ditambahkannya, saat ini pihak kepolisina tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah pelaku ini memang sebelumnya telah berencana menghabisi korban. “Pasalnya berlapis, nanti kita lihat hasil pemeriksaan, untuk kondisi saat ini kondusif dan aman,” tandasnya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

5

Jurnal Sumsel

Khairul Akbar Jadi Ketua FK-LSM Lahat Lahat, Jurnal Sumatra—Khairul Akbar didaulat menjadi Ketua Forum Komunikasi Lembaga Swadaya Masyarakat (FK-LSM) Lahat yang beranggotakan 44 LSM yang tercatat di Sekretariat Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lahat.,Minggu (30/11). Ketua presidium pembentukan FK LSM Khairul Akbar SIP mengatakan, tujuan dari pembentukan FK LSM adalah untuk menyatukan visi, misi dan persepsi antar sesama LSM. ”Bukan berarti dengan terbentukan FK LSM ini, kebijakan masing masing lembaga akan terbatas. Namun forum ini kita dijadikan sebagai wadah berkomunikasi, dan berdiskusi antar LSM dalam setiap permasalahan yang ada,” ujarnya. Kepala Kesbangpol Kabupaten Lahat Khairudin, SH melalui Kabid Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya, Agama dan Kemasyarakatan, Raswan Ansori, SE mengatakan, dengan terbentuknya FK LSM, maka diharapkan kedepan hubungan sesama LSM maupun dengan pemerintah daerah dapat terus terjalin. ”Silahkan mereka berkomunikasi antar sesama LSM diforum itu. Toh FK LSM itu dibentuk untuk menyatukan visi dan misi mereka didalam melakukan kontrol sosial, dan sebagai penyeimbang kegiatan pemerintah dalam kegiatan pembangunan di kabupaten Lahat. Mudah mudahan setelah terpilihnya pengurus FK LDM ini, akan bisa dideklarasikan pada tanggal 3 Desember mendatang,” kata Raswan. Sementara itu, berdasarkan hasil kesepakatan rapat presedium informal dari beberapa LSM tersebut. Terpilih 11 nama dalam komposisi pengurus. Yakni Khairul akbar, selaku Ketua, Ahmad Nurhadi, Bambang Haeriyanto, Idarmawan, Habibullah, Hidayat Muhayat, Raswan Ansori, Jefri Barbara, M. Dian Kamil, Rusli Nawi dan Bambang, MD sebagai anggota tim forrmatur sebelum kongres perdana digelar. (Din)

Peringatan HKSN Lahat Bakal Dihadiri Mensos RI Lahat, Jurnal Sumatra---Kabupaten Lahat terus mengukir sejarah, karena terus menjadi incaran menjadi tempat pelaksanaan even-even skala nasional. Salah satunya yang tak lama lagi akan dilaksanakan, tepatnya pada l 16 Desember mendatang, yakni peringatan Hari Kesetia Kawanan Nasional (HKSN) tingkat provinsi dan nasional. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Lahat, Drs H Harinus diwawancarai, belum lama ini. Menurut Harinus, jika tak ada perubahan, acara HKSN akan dipusatkan di lapangan Cendrawasih, Desa Manggul. “Kegiatan akan dihadiri Gubernur Sumsel dan Menteri Sosial RI,” katanya. Untuk diketahui, kata Harinus, kegiatan HKSN 2014 sesuai jadwal akan dimulai dari Jakarta, tepatnya di Monas pada 13 Desember, kemudian rangkaian safari lintas batas HKSN akan mulai bergerak menuju Banten, dilanjutkan ke Lampung, baru pada l 16 Desember, rombongan yang diperkirakan berjumlah 25 – 30 armada kendaraan akan tiba di Lahat dan melaksanakan kegiatan social, seperti pembagian kursi roda, kaki palsu, sunatan massal, donor darah, bedah rumah lansia dan pemberian bantuan sosial lainnya yang merupakan rangkaian agenda kegiatan yang akan dilaksanakan pada momen HKSN. Usai melaksanakan puncak kegiatan HKSN di Lahat, rombongan safari lintas batas kemudian akan kembali melanjutkan perjalanannya menuju Jambi, sebagai lokasi puncak peringatan HKSN nasional yang sudah ditunjuk. Kegiatan ini sendiri memiliki tujuan utama untuk memberikan bantuan kepada kalangan ataupun pihak-pihak yang memang membutuhkan bantuan, seperti masyarakat miskin, tak mampu, penyandang cacat atau sebagainya. Terpisah, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM usai rapat koordinasi persiapan HKSN kemarin mengatakan, penunjukan tersebut merupakan penghargaan bagi Lahat, sehingga harus dilaksanakan sebaik mungkin. Kepada masyarakat Lahat, Wabup mengimbau agar bisa menjadi tuan rumah yang baik, demi nama baik Lahat. (Din)

Bupati Lahat “Garap’ Potensi Air Terjun Lahat, Jurnal Sumatra—Melimpahnya sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Lahat, membuat Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, harus memutar otak untuk menjadikannya bernilai guna, salah satunya objek wisata air terjun yang jumlah mencapai 70 titik tersebar di 22 kecamatan. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE mengungkapkan keberadaan air terjun di Kabupaten Lahat sangat banyak dan laur biasa. Bahkan, kata orang nomor satu di Bumi Seganti Setungguan ini keberadaannya tak kalah dengan keberadaan air terjun di daerah lain, bahkan yang ada diluar negeri. Hanya saja, diakui lelaki yang akrab disapa Aswari ini pengelolaan dan pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. “Kita ini (Lahat, red) mempunyai SDM air terjun sangat banyak dan laur biasa. Kendati demikian semua potensi wisata tersebut belum tergarap secara maksimal,”terang Aswari didamingi wakil Bupati Lahat Marwan mansyur SH MM di hadapan kepala desa (Kades) dan Camat dalam pertemuan kades dan camat membahas SDA air terjun di desa, di ruang Oproom, belum lama ini. Untuk itu, kata Aswari, keberadaan itu harus dikembangkan. Pemkab Lahat sendiri siap mengalokasikan dana untuk mengambangkan aset wisata tersebut seperti pembangunan akses jalan menuju lokasi air terjun. Kendati demikian dirinya menuturkan bahwa rencana tersebut bisa berjalan dengan baik jika ada dukungan terutama warga setempat. “Selama ini kita tidak bisa mengembangkan karena terkendala lahan. Sebab ada saja warga yang tidak mau menyerahkan lahan untuk dijadikan jalan. Untuk itu melalui pemerintah kecamatan dan desa bisa memberikan pengertian dan menjelaskan asas manfaat yang ada. Demi kemajuan bersama apa salahnya jika warga mendukung seperti memberikan hibah tanah bagi akses jalan,”harap Aswari. Ditambahkannya, jika SDA air terjun terkelola dengan baik banyak sekali keuntungan yang bisa dirauf warga desa seperti halnya bisa menambah pemasukan kas desa, Karang taruna dan membuka lapangan pekerjaan. “Didaerah lain wisata itu sangat mahal padahal keindahan wisatanya biasa saja. Namun karena dikelola dengan baik warga desa mendukung wisatawan tertarik untuk datang. Makanya, jika rencana ini terealisasi kita minta warga bisa menerima kedatangan wisatawan. Artinya semua harus bisa menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan sehingga wisatawan berduyun duyun datang ke Kabupaten Lahat,”imbuhnya. Sangkut (34) warga Kota Lahat, sangat mendukung langkah dan upaya yang akan dilakukan Bupati Lahat tersebut. Menurutnya, sudah saatnya semua potensi tak terkecuali disektor pariwisata dikembangkan. “Kalau di daerah lain bisa maju kenapa tidak di tempat kita ini. Dan saya yakin Pak Aswari bisa melakukanya dengan dibantu masyarakat. Apalagi jika ini terealisasi akan menjadi lokasi wisata baru bagi para wisatwan dari luar daerah. Dengan demikian akan banyak wisatawan datang ke Lahat,”tukas Sangkut. Sementara itu, keberadaan air terjun sendiri tersebar di desa- desa di Kabupaten Lahat seperti yang berada di Desa Karang Dalam, Kecamatan Pulau Pinang, di Desa Talang Sejemput Kecamatan Pagar Gunung, di Desa Tinggi Hari, Kecamatan Gumay Ulu yang belakangan heboh dengan keberadaan Cuhup Maong dan banyak lagi. (Din)

Percetakan E-KTP Ditunda 15 Januari Lahat, Jurnal Sumatra--- Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Lahat, Yhon Tito SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Infoduk), Usman SE mengatakan syogianya pada 1 Desember 2014, Pemerintah pusat akan melimpahkan pencetakan E-KTP kepada pemerintah daerah (Pemda) masing-masing untuk mencetak (E-KTP, akan tetapi, dikarenakan adanya persoalan teknis, maka, sementara waktu ditunda. “Memang di pusat sedang ada permasalahan yang mesti diselesaikan terlebih dahulu, oleh karena itu, semula pencetakan E-KTP akan dilaksanakan di daerah, sementara waktu ditunda,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya, belum lama ini. Akan tetapi, sambung dia, untuk pelayanan pembuatan KTP sementara baik itu di Kantor Kecamatan maupun Disdukcapil tetap berjalan. (Din)

Puluhan Sepeda Motor Terjaring Operasi Zebra Lahat, Jurnal Sumatra--- Usai melaksanakan apel gelar pasukan, di halaman Mapolres Lahat, pertugas gabungan, dari Satuan Kepolisian Lalulintas (Satlantas), TNI Kodim 0405 dan juga anggota Kepolisian Militer (POM) Lahat secara resmi memulai kegiatan razia dalam rangka Operasi Zebra 2014, dengan sasaran pengendara sepeda motor. Dari bocoran, untuk titik lokasi yang menjadi target operasi adalah Jalan Kol H Burlian, atau tepatnya di depan gedung olahraga (GOR) Bukit Tunjuk. Operasi Zebra 2014 tersebut, dipimpin Kasatlantas Lahat, AKP Handoko Sanjaya Sik, petugas nampak mulai menyetop dan memeriksa semua pengendara bermotor yang

melintas. Razia yang berlangsung hampir dua jam ini, berhasil mengamankan puluhan kendaraan roda dua (R2) yang kebanyakan tidak lengkap surat-surat kendaraan mereka. Bahkan, dilapangan juga masih banyak ditemukan para pengendara yang ‘nakal’ atau yang tidak melengkapi diri dengan kelengkapan

standar yang sebenarnya sudah diatur didalam undang-undang lalulintas tersebut. Namun, petugas tetap melakukan penindakan, mulai dari peneguran sampai kepada diberikan penilangan. Kasatlantas, Handoko saat diwawancarai menyayangkan, dalam Operasi Zerba itu, masih saja ada masyarakat yang belum ‘sadar diri’ dengan melakukan beberapa poin pelanggaran didalam berkendaraan. Kepada mereka kemudian dilakukan berbagai tindakan, dengan harapan, kedepan hal itu takkan kembali terjadi. Menurutnya, poin-poin penting yang menjadi target sasaran dalam

operasi zebra, selain kelengkapan surat-surat kendaraan , seperti menggunakan helm standar, membawa surat-surat kendaraan, hingga kepada penertiban aksesoris non standar yang memang didalam undang-undang hal itu dilarang, seperti pemakaian knalpot ‘brong’ atau racing di sepeda motor. “Kegiatan ini akan terus dilaksanakan, khusus operasi zebra, hingga 6 Desember mendatang, targetnya satu yaitu guna menekan angka pelanggaran, baik itu oleh masyarakat maupun pelajar yang ada diwilayah Lahat, serta terciptanya suasana tertib dalam berlalulintas,” pungkas Handoko. (Din)

Warga Klaim PT Sam El Serobot Lahan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Ratusan warga Desa Marga Tani Kecamatan Air Sugihan, mendatangi Kantor Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (1/12/2014). Maksud dari kedatangan warga tersebut meminta kepada Bupati OKI Iskandar SE untuk memberikan solusi dari permasalahan terkait lahan mereka seluas 2700 hektare yang telah dibangun perkebunan kelapa sawit oleh pihak perusahaan. Padahal kata warga, lahan tersebut merupakan lahan pemukiman transmigrasi dari tahun 1978. Akibat lahan transmigrasi yang telah ditanami perkebunan kelapa sawit tersebut, warga tidak bisa bercocok tanam padi lagi. Sehingga dapat berdampak pada perekonomian warga transmigrasi yang berada di daerah tersebut. Budiman, salah satu koordinator dari pihak warga Desa Marga Tani, yang juga anggota DPRD Kabupaten OKI dari daerah pemilihan (Dapil) Air Sugihan turut mendamping warga. Menurut Budiman, Izin prinsip yang telah dikeluarkan oleh pihak pemerintah Kabupaten OKI saja pada lahan tersebut sudah bermasalah.” Dimana izin prinsip ini saja saya lihat sudah tidak cocok. Dan ini dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten OKI pada masa bupati sebelumnya,” ujar Budiman. Budiman mengatakan, pihaknya berharap malalui pertemuan ini. Kiranya pihak pemerintah yang dalam hal ini tim terpadu yang diketuai Wakil Bupati OKI, H M Rifai, SE dapat menengahi permasalahan ini sehingga ditemukan penyelesainnya. Sementara pihaknya menejemen PT Sam El yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di Desa Marga Tani, Kecamatan Air

Jembatan Kerta Dewa Terancam Roboh

Sugihan, Kabupaten OKI, menegaskan semua permasalahan tentang lahan sudah pernah dilakukan ganti rugi. Bahkan kata dia semua telah dilakukan secara mekanisme prosedur sebenarnya.” Itu tidak benar kalau lahan yang kami tanami adalah lahan transmigrasi. Lagi pula kami dari pihak perusahaan telah mengganti rugi. Bahkan bagi yang belum dan susulan kalau ada surat kami juga akan tanggapi,” ujar pihak manajemen PT Sam El. Pihak manajemen sendiri, mengatakan sejak dibukannya PT Sam El secara tidak langsung masyarakat di desa tersebut sudah disejahterakan. ” Kita ajak masyarakat di sana untuk bekerja, kami tawarkan kebun plasma. Bahkan dengan UMR sekarang saja, sebesar Rp2 juta, kalau suami istri bekerja sebulan mereka sudah mendapat gaji Rp4 juta,” ungkapnya. Kendat i masyarakat masih tetap menuntut. Pihak perusahaan siap mencari solusi terbaik agar ditemukan win-win solution.” Apa

mau warga akan kami turuti yang terpenting ada kesepakatan dan masalah ini bisa selesai. Makanya kita sangat berharap pihak pemerintah bisa membantu menyelesaikan masalah ini,” ungkapnya. Pihaknya juga berharap selama permasalahan ini masih dalam proses penyelesaian. Meminta agar warga jangan anarkis melakukan hal-hal merusak yang merugikan pihak perusahaan.” Tolong kepada bapak-bapak untuk menahan emosinya, jangan bertindak anarkis. Seperti merusak perkebunan sawit. Karena sebelumnya warga sudah ada yang merusak kebun kami. Padahal tanaman itu tidak bersalah,” pintanya. Ketua tim terpadu H M Rifai SE, didampingi Assiste I, Listiadi Martin, pihaknya selaku pemerintah akan menengahi permasalahan ini sehingga satu sama lain tidak ada yang dirugikan.” Kami akan membentuk tim kecil, mudah-mudahan solusinya ada. Baik dari pihak perusahaan maupun warga. (RICO)

PALI, Jurnal Sumatra- Jemb a t a n Ke r t a D e w a y a n g m e n ghubungkan PALI-Muba terancam ambruk, karena pondasi jembatan patah akibat sering dilewat i kendaraan bertonase berat. Minggu (30/11) Pondasi jembatan mengalami patah sedangkan bahu jembatan b e r l u b a n g .” S e m u a k e n d a r a a n bertonase berat, seperti truk batubara dan kendaraan lainya tak bisa melewati jembatan tersebut, kecuali kendaraan roda dua dan minibus,” kata Irwan, Kades Karta Dewa. Lanjut Irwan, truk mobil batubara milik PT Energate Prima Indonesia (EPI) tidak bisa melewati jalan tersebut atau balik kanan.”Mobil truck batubara PT EPI tak bisa melintas jembatan Karta Dewa, mobil batubara balik kanan bahkan mencari jalan petasan untuk menuju pengepulan batubara,” tambahnya Sementara itu Norman warga setempat mengatakan kalau jembatan tersebut se jak dibagun Belanda belum pernah ada perbaikan sejak Ia lahir tahun 49 masih belum tersentuh bangunan,”sejak saya lahir tahun 49 jematan ini belum ado perbaikan dek, ini jembatan dibangun oleh Belando, dari dulu sampe sekarang masih cak inilah.”katanya. (Habibi)

ditilang karena tidak memakai kaca spion yaitu Briptu Toni Suhendra yang ditindak tegas oleh pihak Satlantas Polres OKI. “Hal tersebut bukti dari keseriusan dan menjadi contoh bagi anggota lain dan juga dapat menjadi contoh kepada masyarakat karena sebagai panutan polisi adalah penegak hukum yang tidak pilih kasih,” kata Kapolres OKI AKBP, Erwin Rachmat, S.IK melalui Kasat Lantas, AKP Haris Batara S.IK, Jum’at (5/12/2014). Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kegiatan ini kita tidak membedakan mau dia anggota atau masyarakat maka akan kita tindak berdasarkan pelanggaran yang dilakukanya,” jelasnya. Ia juga menambahkan, dengan

adanya anggota polisi yang kita tilang dengan pelanggaran tidak memakai kaca spion, mudah-mudahan dapat menjadi contoh bagi anggota yang lain dan masyarakat dapat menilai serta menjadi cambuk agar mereka dapat mematuhi dan memakai kelengkapan bermotor yang mereka kendarai,” ungkapnya. Anggota polisi yang tertilang Briptu Toni Suhendra ketika ditanya mengatakan, dirinya merasa sangat menyesal dan malu dengan apa yang dilakukannya.” Saya merasa malu atas perbuatan salah yang saya lakukan, sebagai penegak hukum saya malah melanggar hukum,” katanya. Briptu Toni Suhendra juga menghimbau kepada teman - teman

personil yang lain agar kiranya kejadian seperti ini tidak terulang kepada personil yang lain.” Mudah - mudahan kejadian ini menjadi contoh kepada temanteman yang lain bahwa apa yang dilakukanya tidak patut di contoh,” akunya, menyesali karena tidak memakai kaca spion. Disisi lain salah satu pengendara bernama Agus yang ketika itu juga ditilang oleh petugas mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan yang dilakukan Satlantas Polres OKI dinilainya sangat memberi dampak yang positif,” katanya sambil mengatakan kesalahan yang dilakukannya sama seperti bapak polisi tadi, karena tidak memakai kaca spion. (RICO)

Polisi Tilang Polisi

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kegiatan penertiban kendaraan roda 2 dan roda 4, yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas (Satlantas) Polisi Resort (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), menindak tegas berupa tilang bagi pengendara yang tidak memiliki kelengkapan kendaraan dan kelengkapan surat-surat motor atau mobil. Dalam kegiatan Oprasi Zebra yang dilakukan disejumlah jalan dalam Kota Kayuagung dengan waktu yang tidak ditentukan disepanjang penghujung tahun 2014 tersebut. Satlantas polres OKI tidak pandang bulu dalam bertindak, baik itu pelanggarnya dari kalangan masyarakat ataupun anggota Polri dan TNI yang tidak lengkap akan ditindak. Hal tersebut membuktikan keseriusan dari Satlantas OKI, bahwa dalam penertiban tersebut tidak main-main. Menurut pantauan Jurnalsumatra.com dilapangan, Kamis (4/12/2014). Salah satu polisi yang


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

25 Desember, Batas Akhir Pengerjaan Proyek

Program Bedah Rumah Disoal Masyarakat Lahat, Jurnal Sumatra--- Program bedah rumah yang digelontarkan oleh Kementerian Sosial, melalui Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos), Kabupaten Lahat, belakangan ini disoal masyarakat Lahat. Pasalnya, program yang seharusnya untuk membantu, serta mensejahterakan warga yang kategori miskin tersebut, menuai berbagai kritikan. Karena, dilapangannya dinilai banyak tak tepat sasaran. Keluhan atas program ini, salah satunya datang dari warga di kawasan Desa Banjar Negara, Gunung Gajah, Kecamatan kota Lahat. Menurut Gunawan, salah satu warga yang menilai, program yang direalisasikan pemerintah pusat itu, banyak yang tidak tepat sasaran. “Intinyo, kami selaku warga menilai atas program tersebut ditemukan tak tepat sasaran dilapangannyo. Masih banyak yang mestinyo lebih layak menerimo, tapi justru dak nerimo, dan justru yang nerimo itu dak layak lagi, kareno kami anggap la mampu,” ungkap Gunawan dengan lantang, yang juga merupakan mantan Kepala Desa (Kades). Keluhan serupa juga dating dari Sangkut (35) warga Gunung Gajah, Kecamatan Kota Lahat, justru mempertanyakan bagaimana proses penilaian Pemerintah terhadap rumah-rumah warga yang kategorinya masuk dalam program ‘bedah rumah’ dilapangannya, terutama masuk kategori layak dan tidaknya. “Nah, itulah yang sampe saat ini jugo kami selaku warga idak ngerti, dan bingung makmano caro penilaiannyo. Yang jelas, kalo kato kami, program itu penuh tando tanyo,” cetusnya. Terpisah, Kadinkesos Lahat, Drs Harinus mengatakan, dirinya mengakui masih banyak sekali aduan dan keberatan mencuat dilapangannya, karena akibat diduga tidak tepat sasaran. “Untuk itu, di tahun 2015 mendatang, kita usulkan ke Pusat agar dalam pendataan harus melibatkan Tim dari Dinkesos Lahat, yang selama ini tak dilibatkan. Sementara, protesan masyarakat ditujukan ke pihak Dinkesos Lahat,” kilah Harinus. Ia mengatakan, dalam pendistribusian program bedah rumah, Pemkab melalui Dinkesos Lahat hanya menerima data yang diusulkan dari tim Kemenpera dan pihak desa yang ditunjuk. Apalagi, dari protes yang disampai kan tidak jarang Dinkesos Lahat dilaporkan oleh oknum masyarakat ke Polres Lahat. “Yang jelas, kita terbuka dan akan selalu siap menampung terhadap keluhan masyarakat yang ada. Dan, akan kita sampaikan ke Pusat atas kritikan. Sebab, Pemkab melalui Dinkesos Lahat hanya mengusulkan dan mengusahakan agar program tersebut diterima masyrakat,” ujar Harinus. (Din)

Buruh Harian PTPN 7 Cinta Manis Tertimpa Gula

foto: repro/ant

Indralaya, Jurnal Sumatra - Sungguh malang nasib yang dialami Sumadi, buruh harian PTPN 7 Perkebunan Nusantara Cinta Manis Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan, ini tertimpah karung yang berisi gula waktu bekerja.

70 Napi Diambil Sample Darah Lahat, Jurnal Sumatra--- Guna mengantisipasi sedini mungkin berkangkitnya penyakit seperti, IMS, HIV/AID, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, melakukan pengambilan sampel darah sebanyak 70 orang nara pidana (Napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kabupaten Lahat, khususnya bagi Napi yang tersandung kasus Narkoba. Setelah sampel darah diambil, maka Dinkes Kabupaten Lahat akan mengirimnya ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Sedangkan hasilnya akan diketahui sekitar 2 hingga 3 minggu kedepan. “Setelah sampel darah yang kita ambil dari 70 Napi Lapas Klas IIA ini, lalu akan kita kirim atau serahkan kepada BBLK Provinsi Sumsel di Kota Palembang, untuk mengetahui hasil akhirnya butuh waktu 2 sampai 3 minggu,” ungkap dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian, Danang Sudiyantoro SKM, Kamis (4/12), kemarin. Ia menjelaskan, tujuan pihaknya mengambil sempel darah terhadap puluhan Napi di LP Klas II A Lahat, terutama Napi yang bermasalah dengan Narkoba ini, untuk menghindari sedini mungkin penularan penyakit IMS, HIV/AIDS, maka pihaknya melakukan tes darah. Terpisah, Kepala Lapas Klas IIA Kabupaten Lahat Rosyidin Bc IP SH melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pendidikan (Binadik) Firman Syahri SIP MH dikonfirmasi, membenarkan adanya pihak Dinkes Lahat menyambangi LP Klas II A, serta mengambil puluhan sempel darah Narapidana. “Kalau tidak salah ada sekitar 70 Napi yang diambil sempel darahnya oleh petugas jajaran Dinas Kesehatan Lahat. Namun, petugas difokuskan kepada Napi kasus Narkoba, guna mengecek sekaligus memeriksakan kesehatan tubuh mereka dari penyakit HIV/AIDS,” ungkap Firman, kemarin. (Din)

Penerima Dana Hibah Harus Bertanggungjawab SEKAYU, Jurnal Sumatra – Ormas dan LSM yang menerima bantuan dana hibah harus bertanggungjawab terhadap penggunaannya, serta melaporkan penggunaan dana dimaksudkan. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarkatan (Kesbak), Drs Yuliarto MSi pada saat acara rapat koordinasi (rakor) dan pembinaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tata cara pengajuan dana hibah yang diikuti oleh seluruh anggota Ormas/LSM Kabupaten Muba diruang rapat Badan Kesbangpol Kab Muba, Kamis (27/11). Rapat dipimpinan Kepala Badan Kesbangpol Muba, HM Soleh Naim SE MM, menurutnya rapat terse3but bertujuan untuk mensinkronkan atau mensinergikan sekaligus meningkat silaturahmi dengan pengurus LSM.. “Diharapkan seluruh Ormas/LSM Muba dapat bersama-sama meningkatkan pembangunan dan kemakmuran masyarakat Muba,” imbaunya. Pihaknya mengajak para ormas/LSM dapat bersama-sama menaati aturan pemerintah yang ada, jika ada Ormas/LSM yang belum terdaftar diharapkan dapat mendaftar dengan segera sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kesbangpol siap memfasilitasi untuk perbaikan Muba kedepannya dengan merekomendasikan dana hibah ke DPPKAD kabupaten Muba. “2015, diharapkan Ormas/LSM dapat bersatu, guna menjadi mitra pemerintah dan mewujudkan PERMATA Muba 2017 nanti,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarkatan (Kesbak), Drs Yuliarto MSi mengatakan, bahwa tujuan rakor ini untuk meningkatkan pemahaman tentang Ormas dan penguatan kelembagaan yang dibantu oleh dana hibah atau bantuan sosial. “Dana hibah harus digunakan sesuai dengan peraturan pemerintah dan dapat melaporkan dana yang digunakan untuk dipertanggungjawabkan guna untuk mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan,” ujarnya. “Untuk itu, duharapkan seluruh Ormas/LSM diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah guna meningkatkan pembangunan pemertintah Muba ,” ujarnya lagi. Selanjutnya, Kasubag keuangan DPPKAD dan PPKD, Hendri Anto SSip MSi mengatakan bahwa hibah sebagai objek pemeriksaan oleh audit internal, audit external dan aparat penegak hukum, karena hibah tidak tepat sasaran dan penggunaannya serta sebagai alat pencitraan diseluruh indonesia oleh kepala daerah. yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah. “Hibah bertujuan untuk partisipasi penyelenggaraan pembangunan daerah yang diberikan, hibah tidak diperkenankan untuk membiayai operasional LSM atau Ormas seperti gaji, listrik, telepon, air atau biaya rutin lainnya,” jelasnya.(nurdin)

Diduga pihak perusahaan Plat merah ini lalai hingga menyebabkan buruh harian tertimpa gula, padahal pihak perusahaan harus mengutamakan keselamatan kerja. Menurut salah seorang sumber, Sumadi tertimpah karung berisi gula tersebut lebih dari satu karung. Kini korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Manager PTPN 7 Perkebunan Nusantara Cinta Manis Abdul

Hamid ketika di Konfirmasi Jurnal Sumatra di kantornya kamis (4/12), menurut satpam Robiansyah “Bapak lagi sibuk tidak bisa diganggu apa lagi jam pagi seperti ini, bisa - bisa saya yang dimarahin. Kecuali sudah sms atau janjian, kata Satpam. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Masyarakat Bersatu (IMBASI) Heriyanto sangat menyayangkan tindakan Manager PTPN 7 Cinta Manis, yang tidak

mau menerima wartawan. Padahal kuli tinta ini mau Konfirmasi demi untuk memperoleh informasi supaya berimbang. Padahal jelas dalam Undang Undang RI No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), masyarakat yang merasa memerlukan informasi haruslah dibantu pihak terkait. Undang Undang RI No.40 Tahun 1999 Tentang Pers Bab VIII.Ketentuan Pidana, Pasal 18 Ayat 1. Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat, atau menghalangi pelaksanaan ketentuan pasal 4 ayat (2) dan (3) dipidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda Rp.500.000.000 (Lima ratus juta) di duga Manager PTPN 7 Cinta Manis dan kangkangi UU KIP dan UU Pers No.40 Tahun 1999. (Jumadi)

PT Gading Cempaka Take Over, Pegawai Resah KAYUAGUNG, Jurnal Sumat r a – S e b a g i a n p e g a w a i Pe r u sahaan PT Gading Cempaka Nugraha, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) resah, pasalnya perusahaan ini terancam ganti kepemilikan (take over). Menurut salah seorang pegawai PT.Gading Cempaka Nugraha yang namanya tidak mau disebutkan, ada dua hal yang mereka takutkan yakni Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan biaya kompensasi dari perusahaan jika hal tersebut terjadi. Ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten OKI agar memper-

hatikan kesejahteraan pegawai s w a s t a k h u s u s ny a d i w i l a y a h Kabupaten OKI. Sementara itu Kepala Dinas Transmig rasi dan Tenag a K e r j a A r i s P a n a n n i , S P. M S i , didampingi Kabid pengawasan tenag a ke ja Jalaludin Ahmad, SH Kamis(04/12), mengatakan, para pegawai swasta khususnya di Kabupaten OKI tidak perlu takut jika suatu perusahaan mengalami kemerosotan sehingga terjadi ganti kepemilikan (take over) karena berdasarkan undang-undang no.13 tahun 2003 tentang tenaga kerja yang

intinya, jika suatu perusahaan take over manajemennya tetap harus jalan. Dikatakannya, mengacu pada undang-undang tersebut jug a jika suatu pegawai di PHK maka perusahaan wajib memberikan konpensasi kepada pegawai tersebut. P i h a k ny a j u g a m e w a r n i n g jika suatu perusahaan nakal maka pihaknya bakal menegur langsung perusahaan tersebut. Dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya akan turun untuk memast ikan permasalahan tersebut. (ATA)

2015, Pasar Los Sopping Kembali Difungsikan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Untuk menata dan menertibkan pasar kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dengan ini Badan Pasar dan Kebersihan terhitung 1 Januari 2015 pasar los bertingkat lantai 2, akan operasikan. Demikian disampaikan Kepala Badan Pasar OKI Tohir Yanto, S.Sos, Selasa (02/12/14). Pihaknya saat ini terus berusaha menyusun program khususnya

dipasar-pasar desa yang sering semeraut. “Ya mudah-mudahan dalam satu bulan ini semua los di pasar shopping khususnya penataannya selesai, jadi awal Januari 2015 masyarakat khususnya yang berada di pasar shopping ini sudah dapat menempati kembali los tersebut,” jelas dia. Dikatakannya, sampai saat ini jumlah pasar los bertingkat lantai 2 shopping ada 72 dan hingga No-

vember lalu yang tidak melakukan registrasi ulang ada 21 los, jadi nantinya 21 los tersebut bakal kita lelang kembali kepada para pedagang yang betul-betul membutuhkan tenpat tersebut sehingga los tingkat 2 ini kembali ramai. Pihaknya juga mengimbau agar para pedagang hendaknya mematuhi peraturan pasar, minimal jika mereka mematuhinya tentu pasar ini bakal aman dan sehat. (ATA)

Lahat, Jurnal Sumatra---Pemerintah Kabupaten Lahat menetapkan 25 Desember sebagai batas akhir penyelesaian semua proyek. Apabila sampai waktu yang sudah ditentukan itu, belum juga selesai, maka kontraktornya akan dikenakan fenalty atau blacklist. “Untuk diingatan kepada semua kontraktor untuk menyelesaikan proyeknya paling lambat 25 Desember. Apabila lewat batas tersebut akan dikenakan sanksi,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Lahat, Ir Herman Oemar MM, dijumpai Rabu (3/12), Diakui Herman, untuk sanksi atau penalty yang diberikan terhadap pemborong tersebut, mulai dari pembayaran denda 1/1000 perhari dengan maksimal lima persen atau 50 hari pengerjaan, hingga pemutusan kontrak “Untuk itu, harapan dengan adanya pemberitahuan sejak jauhjauh hari ini, agar para kontraktor segera mungkin menyelesaikan proyeknya,” himbau Herman. Sedangkan,bagi kontraktor yang terkena pemutusan kontrak, maka, secara otomatis akan masuk dalam daftar blacklist (daftar coretan, red), dan tentu saja selama dua tahun berturut-turut tidak diperbolehkan menerima pengerjaan pembangunan. “Selama dua tahun berturutturut, kontraktor bersangkutan tidak boleh ikut ambil bagian, mesti menggunakan nama perusahaan lain, dan menurut pantauan telah banyak terancam masuk dalam daftar hitam,” pungkasnya. Untuk itu kata Herman, semua kontraktor untuk memperhatikan kalender pengerjaan proyek tersebut, jangan sampai cepat akan tetapi, hasilnya tidak memuaskan atau sebaliknya. (Din)

Kantor Capil Ogan Ilir Diserbu Masyarakat INDRALAYA, Jurnal SumatraKantor Catatan Sipil (Capil) Kabupaten Ogan ilir beberapa hari ini diserbu masyarakat yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), menyusul banyaknya program pemerintah yang membutuhkan KTP dan KK. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra Kamis (04/12) di kantor catatan sipil terlihat masyarakat dari berbagai desa di Kabupaten Ogan Ilir berfdatangan . Menurut salah satu warga, Ahmad (32) bahwa dirinya datang ke kantor Capil guna untuk membuat KTP dan KK untuk keperuan mengambil uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di kantor pos terdekat. “Saya kesini nak buat KTP dan KK untuk mengambil uang BBM di kantor pos” ujarnya Lain lagi dengan Rudi (19) salah satu mahasiswa yang ada di Ogan Ilir bahwa dirinya membuat KTP untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) karena akhirakhir ini sering ada Operasi Zebra di wilayah Ogan Ilir dan juga Sumatera Selatan. “Kalau saya buat KTP perlunyo untuk buat SIM kak, soalnyo banyak razia sekarang ni” Imbuhnya. Sementara itu menurut Sekretaris Capil Amrullah mengatakan akhir-akhir ini masyarakat banyak yang buat KTP dan KK sehingga membuat pegawai sedikit kewalahan.“Iya akhir-akhir ini masyarakat yang membuat KTP dan KK meningkat hingg a 20 persen,” katanya. (Edi)

Penyidik Polres OI Jemput Paksa Ketua DPRD INDRALAYA, Jurnal Sumatra– Upaya penyidik Polres Ogan Ilir (OI), menyerahkan tersangka Drs Ahmad Yani, Ketua DPRD OI, ke Kejari Kayuagung yang terjerat kasus dugaan penipuan berjalan mulus. Saat dijemput di kediamannya, Desa Sukaraja Kecamatan Indralaya Selatan, Selasa (2/12) pukul 09.30, Ahmad Yani hanya bisa pasrah. Ia digiring polisi dari rumahnya menuju kendaraan untuk selanjutnya diserahkan ke Kejari Kayuagung guna mengikuti proses hukum selanjutnya. “Iya, benar yang bersangkutan (Ahmad Yani, red) telah kita jemput dari kediamannya. Pada hari itu juga, langsung kita serahkan ke Kejari Kayuagung,” terang Kapolres OI AKBP Asep Jajat Sudrajat SIk didampingi Kasat Reskrim Iptu Dhafid Shiddiq SH, Selasa (2/12). Sesuai dengan prosedur, dijelaskan Iptu Dhafid Shiddiq, langkah Kepolisian tahap kedua telah selesai. “Pada saat dilakukan penjemputan oleh kita, yang bersangkutan

pun cukup kooperatif. Namun yang jelas upaya tahap kedua dari pihak Kepolisian telah selesai. Selanjutnya, silahkan konfirmasi ke Kejari Kayuagung,” kata Kasat Reskrim Polres OI. Berdasarkan data dari penyidik reskrim Polres OI, tepatnya pada awal Januari 2014 lalu, Ahmad Yani yang pada saat itu masih menjabat sebagai anggota DRPD OI periode 2009-2014, dilaporkan ke Polres OI, atas kasus dugaan tindak kejahatan penipuan, oleh korban atas nama Alek (44) warga Lr Lawang Kidul Barat Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur II Palembang. Alek selaku mitra kerja dari PT Metafokus Sarana Agro (MSA) dalam laporannya, menyerahkan menyerahkan uang mencapai milyaran rupiah kepada Ahmad Yani. Uang itu diserahkannya kepada politisi partai Golkar tersebut dengan menjanjikan izin kepengurusan usaha perkebunan kelapa sawit ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI yang berlokasi di Daerah Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten OI, pada

tahun 2013 yang lalu. Selama setahun menunggu, surat izin lahan yang dijanjikan tak kunjung diterima oleh Alek. Merasa dirugikan akhirnya korban melaporkannya ke Polres OI, hingga penetapan status sebagai tersangka Ketua DPRD OI oleh penyidik Reskrim Polres OI. Terpisah, kuasa hukum Ahmad Yani Iswadi Idris mengatakan, pihaknya tetap mengajukan hak-hak kliennya itu ke Kejari Kayagung. Hak-hak yang disebutkan itu seperti penangguhan penahanan terhadap Ahmad Yani. “Kita patuhi prosedur hukum yang sedang berjalan,” ujarnya, sembari mengatakan pihaknya tetap mengacu kepada asas praduga tak bersalah. Sementara itu, Sekretaris DPRD OI, Bayhaki mengaku terkejut setelah informasi tersebut. “Bapak Ketua, sempat izin pagi tadi kepada saya. Katanya, menghadiri acara Munas Golkar di Bali,” tukas Sekwan DPRD OI. Dikatakan Sekwan, mengenai

permasalahan yang dialami ketua DPRD OI, lebih kesisi pribadi. “Saya tidak bisa berkomentar. Namun yang jelas, hal tersebut tentu saja tidak mengganggu DPRD OI untuk bekerja,” tukasnya. Disisi lain, bertepatan dengan rapat paripurna anggota DPRD OI, beberapa anggota DPRD OI ketika ditemui usai menghadiri rapat enggan memberikan komentar terkait diserahkannya ketua DPRD OI oleh pihak kepolisian kepada Kejari Kayuagung. “Langsung saja kepada pihak Badan Kehormatan DPRD,” ungkap salah satu anggota DPRD OI. Menanggapi hal tersebut, Hendri Dunan SH selaku kuasa hukum korban Alex memberikan pandangan tersendiri mengenai dijemputnya Ahmad Yani oleh pihak kepolisian untuk di serahkan ke Kejari Kayuagung. Menurut Hendri, pihaknya tetap mengawal kasus tersebut hingga pada persidangan. “Iya, pada intinya kita tetap mengawal hingga ke persidangan,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selluler.(jumadi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Karena Uang, Ketua DPRD OI Tak Ditahan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Kepala Kejaksaan Negeri Kayuagung Ogan Komering Iir (OKI) Viva Hari Rustaman SH, mengatakan, tidak dilakukannya penahanan terhadap tersangka dugaan penipuan Rp1,4 miliar, yang dilakukan Ketua DPRD Ogan Ilir (OI) Ahmad Yani, karena ada uang jaminan. “Normative saja, karena tersangka tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti serta pihak penyidik Polres OI juga tidak melakukan penahanan, selain itu Istri tersangka telah menjaminkan dengan meninggalkan uang sebagai jaminan, ujar Kejari kepada wartawan. Ditambahkannya, adapun uang tersebut diserahkan kepada pihak Pengadilan Negeri Kayuagung serta tersangka Ahmad Yani dalam waktu dua tiga hari ini kasusnya akan kita limpahkan ke Pengadilan Negeri Kayuagung untuk segera disidangkan. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Advokasi Korupsi Sumatera Selatan (AKSS) Syarifuddin Gusyar menuding Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung tidak mampu menjalan tugasnya sebagai penegak hokum, dengana tidak menahan ketua DPRD OI. Menurut Syarifuddin, Rabu (03/12) semestinya Kejaksaan jelih, karena apa bedanya Ahmad Yani dengan petani OKI yang hanya mencuri getah karet milik salah satu perkebunan swasta ditangkap dan ditahan, padahal lahan tersebut sebenarnya adalah milik warga yang masih sengketa. Sehingga kata Syarifuddin ada kesan bahwa Kejari dalam menangani perkara atau hukum ada kesan tebang pilih. “Siapa yang kaya ada jabatan bisa bebas dari tahanan, sedangkan bagi petani miskin dengan mudahnya ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara,” ujarnya. Untuk itu Syarifuddin meminta kepada pihak Kejaksaan Negeri Kayuagung maupun Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk segera melakukan penahanan terhadap Ahmad Yani. “ Kalau tidak dilakukan penahanan maka AKSS akan aksi demo baik ke Kejati Sumsel maupun ke Kejaksaan Negeri Kayuagung,” ujarnya. Sedangkan kuasa hukum korban Alex, Hendri Dunan SH mengatakan, bahwa pihaknya sebagai korban hanya meminta keadilan dan persamaan dimuka hukum dan Ahmad Yani sudah layak untuk ditahan karena ini merupakan pidana umum. (ATA)

7

jurnal sumsel

Gagal Tanam, Distan OKI Tuding Perkebunan Sawit KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra– Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sejak empat tahun terakhir, sebanyak 7.998 hektar lahan sawah lebak di Kabupaten OKI gagal tanam akibat debit air yang tidak kunjung surut. Jumlah tersebut meliputi rawa lebak reguler di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung seluas 2.550 hektar, Kecamatan Sirah Pulau Padang seluas 2.490 hektar, Kecamatan Jejawi seluas 813 hektar, dan Kecamatan Pampangan seluas 2.145 hektar. Akibatnya, produksi padi di Kabupaten OKI, mengalami penurunan hingga 32.000 ton gabah kering panen (GPK) per tahun. Masyarakat menilai kegagalan tanam di Kabupaten OKI dalam empat tahun terakhir disebabkan oleh perkebunan kelapa sawit. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Syarifuddin mengakui, salah satu penyebab gagal tanam yang terjadi di Kabupaten OKI dikarenakan perkebunan sawit. Selain itu kata dia pembangunan pintu-pintu air juga menjadi penyebab, sehingga air dari sungai ogan tidak bisa turun karena tertutup.

“Kita sudah melakukan pengecekan di lapangan ternyata sistem irigasi perusahaan perkebunan PT WAJ yang salah, seharusnya tanggul yang dibuat oleh perusahaan itu tidak permanen atau buka tutup tapi dilapangan banyak tanggul itu dibuat permanen oleh perusahaan sehingga air tidak dapat keluar dan menggenangi persawahan warga,” kata Syarifudin diruang kerjanya, Selasa (2/12/2014). Menurutnya, kalau hal ini dibiarkan terjadi maka hasil pertanian di OKI akan terus berkurang ditambah lagi akan ada pembangunan kanal dari Kayuagung sampi ke sepucuk hingga ke pedamaran, ini diyakini akan semakin memperparah hasil pertanian Padi di OKI.” Jadi wajar kalau masyarakat menuntut pihak PT untuk menjebol beberapa tanggul karena kalau tidak dijebol masyarakat tidak bisa menanam padi,” ungkapnya. Ditambahkannya, terkait dengan kondisi ini pihaknya sudah melakukan rapat dengan perusahaan yang bersangkutan dan hasilnya perusahaan perkebunan sawit harus ada tata kelola air yang memperhatikan dan menyesuaikan musim tanam

padi sawah lebak. Dan melaksanakan pelebaran saluran air atau bendungan milik PT WAJ. Sementara itu, Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, sudah mendapatkan laporan terkait permasalahan tersebut dan akan mencarikan jalan keluar agar para petani tidak dirugikan.” Iya, saya juga sudah dengar laporan bahwa perkebunan sawit ini merusak hasil pertanian warga, dan banyak yang gagal tanam, ini akan kita carikan jalan keluarnya,” katanya beberapa waktu lalu. Hal tersebut juga disampaikannya saat paparan di KPK pada 14 Oktober 2014 lalu terkait adanya perusakan lingkungan yang diakibatkan oleh perkebunan sawit.“ Tapi, intinya pemerintah akan melihat dulu apakah betul dengan adanya perkebunan sawit ini mengakibatkan kegagalan tanam bagi para petani atau tidak. Kita lihat dulu dalam kurun waktu satu tahun kedepan dan akan kita evaluasi tahun depan,” jelasnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga akan mencari jalan keluar terkait permasalan ini, misalnya cukup membuat drainase untuk pembuangan airnya sehingga tidak menggenangi persawahan masyarakat atau dengan cara lainnya. Kalau solusi tidak berhasil, kata Iskandar, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan Provinsi Sumsel untuk mencari jalan keluar lainnya.” Misalnya, apakah kita perlu melakukan moratorium bagi ijin yang sudah kita keluarkan atau tidak,” ungkapnya.(RICO)

Sosialisasi Tertib Lintas Diikuti Ratusan Peserta Sekda: Korpri Motor Pelaksana Pembangunan Lahat, Jurnal Sumatra--- Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, berharap Korpri dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, menjadi motor penggerak pembangunan baik fisik maupun mental. “Anggota Korpri harus bisa menjadi motor pelaksana dalam pembangunan,” ungkap Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), belum lama ini. Menurut Nasrun, dalam kesahariannya Korpri bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk itu anggota Korpri harus bias menjadi teladan atau panutan bagi masyarakat. “Intinya, bahwa pembangunan hanya akan bisa tercapai apabila PNS bersatu dan didukung semua elemen yang ada. Untuk itu. Dikatakannya, sebagai Ketua Korpri, dirinya akan berupaya semakasimal mungkin agar kesejahteraan anggota Kropri dapat terus ditingkatkan. (Din)

Pengurangan Jam Kerja ASN Perempuan Masih Dikaji Lahat, Jurnal Sumatra--- Rencananya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), mengurangi jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi kaum Hawa, khususnya bagi yang telah berkeluarga masih terus dikaji. “Namun, kebijakan itu masih sebatas wacana. Kita masih menunggu petunjuk teknis (juknis) serta payung hukumnya, agar benar-benar terperinci sesuai dengan petunjuk dari Kemenpan dan RB,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Lahat, Drs Syambudiono SE MM melalui Sekretaris, Prastiwi SIP MM, dibincangi wartawan, Kamis (4/12). Sebab, kata Prastiwi, wacana yang dihembuskan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB), masih perlu pembahasan, agar kedepan tidak menganggu pelayanan kepada masyarakat. “Yang jelas, kita tunggu saja seperti apa aturan juknisnya agar jelas. Baru bisa diterapkan di daerah, mengingat hal-hal baru ini sepatutnya disosialisasikan, agar tidak terjadi kesalahapahaman nantinya,” tutur dia. Dijelaskan Prastiwi, pengurangan jam kerja bagi ASN telah berkeluarga dikhususkan bagi mereka yang memiliki anak kecil. Ini bukannya tanpa alasan, disebabkan mereka dapat memberikan waktu membimbing lebih lama anak sekaligus mengurus keluarga. (Din)

KWH Palsu, 800 Warga Tertipu

SEKAYU, Jurnal Sumatra – Guna meningkatkan ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas, Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomatika (Dishubkominfo) bersama Polres Muba menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas dan perilaku tertib di jalan yang merupakan cerminan dari budaya masyarakat Bumi Serasan Sekate. Kegiatan sosialisasi didiikuti lebih dari 100 orang peserta dari kalangan supir angkot, para pengemudi becak motor (betor) plat kuning dan plat hitam serta pelajar SMA/ SMK, serta unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan se-kabupaten yang berlangsung di Halaman Kantor Dishubkominfo, Kamis (27/11). Hadir dalam acara ini Asisten II Setda Muba, Ir H Sulaiman Zakaria MT, Asisten III Setda Muba, Akmal Edy, Kementrian Perhubungan, Direktorat Jenderal Transportasi, Ahmad Yani ATD, Kasat Lantas Polres Muba AKP Asep Supriadi, Kepala Balai LLAJ Jambi, beserta Pimpinan FKPD dan SKPD Muba.

Asisten II Setda Kabupaten Muba, Ir Sulaiman Zakaria MT mengatakan, penyelenggaraan sosialisasi kali ini, memberikan makna, terutama bagi seluruh petugas dan jajaran di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Muba terkait kebijakan di sektor Perhubungan Darat dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang bersifat strategis, dan perkembangan di bidang transportasi yang lebih kompleks di masamasa yang akan datang. “Penyelenggaraan sosialisasi ini, memberikan makna bagi kita semua. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya di sektor Perhubungan Darat, sekaligus juga sebagai tempat untuk saling bertukar pikiran, penyampaian ide, inovasi, dan saran di dalam menghadapi perkembangan transportasi yang lebih kompleks, serta perubahan yang bersifat strategis, yang mesti kita antisipasi bersama. Dengan harapan kedepan, tertib berlalu lintas semakin baik di Kabupaten ini,” paparnya. Kepala Dishubkominfo Muba, H Pathi Riduan mengatakan, kebijakan

di bidang perhubungan merupakan salah satu bentuk peran pemerintah dalam memberikan bimbingan dan pembinaan sekaligus memberikan pendidikan khusus bagi para pengemudi yang tidak tertib dalam melayani masyarakat pengguna jasa angkutan. “Selain itu, banyak supir angkutan yang tidak mematuhi aturan lalulintas saat mengemudikan kenderaannya, seperti berhenti sembarangan, menaik-turunkan penumpang sesuka hatinya serta ugal-ugalan dalam mengemudi. Karena itu, adanya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman dan budaya tertib berlalu lintas kepada para sopir khususnya dan pengendara kendaraan lainnya, “ Imbuhnya. Direktorat Jenderal Transportasi Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani ATD menambahkan, untuk menciptakan dan menjamin keselamatan masyarakat di jalan raya, agar masyarakat mentaati lalulintas sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Kasat Lantas Polres Kabupaten Muba, AKP Asep Supriadi, sebagai

narasumber dalam sosialisasi memaparkan mengenai keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan di Kabupaten Muba. “Penyebab kecelakaan berlalulintas ada dua faktor seperti faktor pengemudi dan faktor kendaraan. Faktor pengemudi lengah, lelah dan mengantuk sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan. Sedangkan pada faktor kendaaraan ban pecah, rem tidak berfungsi, bagian kenderaan lain tidak berfungsi, dan peralatan yang sudah haus,” ujarnya. aSelain itu, ia juga memberikan tips keselamatan berlalulintas kepada peserta sosialisai, sebelum mengemudi kendaraan melakukan pemeriksaan fungsi rem terlebih dahulu. Dalam sosialisasi ini, diberikan secara simbolis berupa helm dan rompi kepada Wartawan, LSM, Tukang Parkir di Kabupaten Muba dan penyerahan kaos keselamatan dan ransel kepada pelajar SMA/ SMK oleh Asisten II Ir.Sulaiman Zakaria MT, didampingi Kepala Dishubkominfo Kabupaten Muba H Pathi Ridwan.(Nurdin)

Sekda Muba, Bangga Kontrol Sosial Wartawan SEKAYU, Jurnal Sumatra- Pemkab Muba sangat bangga kepada para awak media yang bertugas di Bumi Serasan Sekate yang telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kontrol sosial. Karenanya diharapkan peran sertanya dalam membangun daerah dengan melaksanakan fungsinya tersebut. Hal ini diungkapkan Sekda Muba, Drs H Sohan Majid MM pada saat kegiatan sosialisasi kebijakan publik, terkait kerjasama media partner Pemkab Muba yang berbadan Hukum dan penanganan delik hukum Pers. yang di gelar oleh Bagian Hubungan masyarakat (Humas) Setda Kabupaten Muba di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (4/12). “Kami (Pemkab Muba) juga menerima dan akan mengkoreksi setiap saran, masukan dan kritikan yang disampaikan dari rekan-rekan. Kar-

ena itu melalui kegiatan sosialiasasi ini dapat memberikan manfaat guna mencari solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi,” katanya. Sekda menambahkan, sosialisasi ini juga diharapkan dapat terwujud Pers yang beretika, berkualitas dan mampu memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi pemerintah, masyarakat, dan dunia Pers sendiri. “Sejalan dengan hal tersebut, diimbau Agar semua media yang ada di Muba untuk segera melengkapi perusahaan Pers sesuai dengan Undang-undang Pers yang berlaku,” Imbuh Sohan. Kepala Bagian Humas Setda Muba, Solekhan AS SAg, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman, wawasan akan pentingnya media partner yang berbadan hukum kepada seluruh

stakeholder yang terkait, dan memberikan pemahaman pencegahan media partner dan penanganan delik hukum Pers oleh kepolisian dan kejaksaan berdasarkan UndangUndang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers. “Tujuannnya guna membahas kajiam hukum pencegahan delik hukum Pers terhadap Undang-Undang Pers kepada seluruh stakeholder terkait. Selain itu juga memberikan sosialisasi kerjasama media partner Pemkab Muba yang berbadan hukum,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakkan Etika Pers dari Dewan Pers, Muhammad Ridlo Eisy, mengatakan, undang-undang dan kode etik jurnalistik adalah island of safety (pulau penyelamat) yang artinya setiap pelaku jurnalis yang masuk kedalam pulau tersebut

akan aman dan dilindungi, dengan catatan mematuhi kode etik. “Wartawan Indonesia wajib bersikap Independen tidak terpengaruh interpensi dari pihak manapun, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk,” ujarnya. Dalam Sosialisasi ini diikuti sebanyak 75 peserta yang terdiri dari SKPD Jajaran Pemkab Muba, Pemimpin Media, wartawan yang bertugas di Kabupaten Muba, mahasiswa, Akademisi, Tokoh Masyarakat dan Pemuda. Selain mendatangkan narasumber dari Dewan Pers Republik Indonesia, dengan penyampaian materi tentang media partner yang berbadan hukum. Selain itu Narasumber dari pihak Kepolisian Polres Muba, dan Kejaksaan Negeri Sekayu Muba.(Nurdin)

Ciptakan Peluang Kerja Entaskan Kemiskinan

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra-Sedikitnya 800 warga Dusun I, II dan IV Desa Suban Jeriji, Kecamatan Rambang Dangku tertipu pemasangan aliran listrik (KWH) palsu yang diduga dilakukan oleh CV Penukal Muda Teknik dan oknum Kepala Desa (Kades) Suban Jeriji, atas nama Ridwan. Keluhan warga ini disampaikan dihadapan anggota DPRD Muara Enim,pekan kemarin melalui perwakilan warga. Dalam pengaduannya, penasehat hukum warga, Rahmansyah SH, didampingi warga lainnya, mengatakan, peristiwa tersebut kejadian pada Maret 2013, dimana sebanyak 800 KK di desa tersebut secara kolektif memasang aliran listrik PLN dan melakukan pembayaran uang KWH yakni dengan cara kontan sebesar Rp 3.700.000 dan mencicil berkisar Rp 6.000.000 melalui CV Penukal Muda Teknik. “Dari 800 KK itu, 68 diantaraya tidaak terdaftar,” ujar Rahmansyah. Kemudian, PLN Rayon Pendopo bersama Tim Penertiban Pemakai Tenaga Listrik (P2TL) telah mencabut atau menyita KWH dan Kabel SR. “Dalam pencabutan tersebut, petugas PLN beralasan KWH tersebut ilegal dan tidak memiliki no kontak. Padahal, warga tahunya cuma membeli dan mencicil dari rekanan PLN,” terangnya. Menurutnya tindakan PLN Rayon Pendopo itu telah merugikan warga, sebab warga merasa telah membayar. “Kepada dewan, mohon panggil manajemen PLN dan CV-nya, untuk mencaritahu kejadian yang sebenarnya,” tegasnya. Dewan juga harus memanggil kades,” katany. Sementara, Pimpinan DPRD Muara Enim, Jonidi, Dwi bersama Anggota Devi, akan mengagendakan pemanggilan terhadap PT PLN, CV Penukal Muda Teknik dan pejabat terkait lainnnya. pada 8 Desember mendatang. (Cacon)

MUARA ENIM.Jurnal SumatraPemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim prioritaskan pengurangan kemiskinan di Bumi Serasan Sekundang, dengan cara meningkatkan peluang kerja. “Dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) bukan mustahil hal tersebut dapat dicapai,” ujar Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, melalui Kepala Dinas PU Cipta Karya Muara Enim, H Ramlan Suryadi ST MT, dalam arahannnya kepada perserta lokakarya review tingkat PNPM Mandiri Perkotaan (MP) 2014 dan Rencana 2015 tingkat Kabupaten Muara Enim, di Aula Hotel Serasan Sekundang, Kemarin (2/12). Disampaikan Ramlan, keterlibatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat memegang kendali untuk mengarahkan semua pihak termasuk para stakeholder (BUMN/BUMS) untuk terlibat dalam program kemasyarakatan dan swadaya. Sementara itu, Ketua Pelaksana (Satuan Kerja), Ahmad Syaeful, ST,M. Eng, mengatakan tujuan lokakarya review tingkat Kabupaten ini untuk

mengkonsolidasikan hasil pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan 2014 dan rencana 2015 termasuk peningkatan penghidupan masyarakat berbasis komunitas yang didasarkan pada masukan dari para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dengan penanggulangan kemiskinan (pemerintah, swasta dan masyarakat) serta mendiskusikan upaya - upaya alih kelola program. Dengan demikian, kata dia, nantinya Pemkab Muara Enim dan stakeholders setempat mampu memotret kondisi mutakhir hasil kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan 2014, sehingga stakeholder terkait termasuk konsultan dan tim fasilitator kelurahan berperan maksimal dalam pelaksanaan PNPM Mandiri perkotaan 2014. “Sehingga recana aksi keberlajutan kelembagaan baik di tingkat Pemda, masyarakat dan kelompok swadaya masyarakat,” sambungnya. Informasinya, peserta diikuti oleh Wabup Muara Enim, Ketua Tim Kordinasi Pelaksanaan Program PNPM MP, Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Ko-

munitas Belajar Perkotaan, Camat, Wakil BUMN dan Lurah dari lokasi sasaran program. Kemudian, 7 desa / kelurahan penerima program yaitu Kecamatan Lawang Kidul, meliputi sejumlah Kelurahan, seperti Pasar Tanjung Enim, Tanjung Enim, Tanjung Enim

Selatan, serta beberapa desa yaitu Lingga, Darmo, Tegal Rejo dan Keban Agung. Dengan jenis bantuan, seperti bantuan peralatan anak sekolah kurang mampu, pelatihan pembuatan kue, pelatihan pembuatan kompos cair dan peningkatan gizi ballita. (Cacon)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Bek Barca 100 Persen Tinggalkan Camp Nou

“(Martin) Montoya akan pindah pada bulan Januari, saya yakin 100 persen. Saat ini, kami tengah mempelajari klub mana yang terbaik untuk Martin. Jadi, dia bisa terus berkembang sebagai pemain. Klub-klub di Jerman, Inggris, dan Italia sudah melakukan kontak untuk mendatangkannya,” BARCELONA – Bek Barcelona Martin Montoya 100 persen akan meninggalkan klub saat bursa transfer musim dingin dibuka. Menurut agen Juan de Dios Carrasco, kliennya itu gerah lantaran bukan merupakan pilihan utama pelatih Luis Enrique. Montoya baru satu kali merumput dengan seragam Blaugrana musim ini. Padahal, musim lalu saat Barca

masih dibesut Gerardo Martino, ia cukup mengecap pengalaman manis dengan 19 kali turun ke lapangan. “(Martin) Montoya akan pindah pada bulan Januari, saya yakin 100 persen. Saat ini, kami tengah mempelajari klub mana yang terbaik untuk Martin. Jadi, dia bisa terus berkembang sebagai pemain. Klub-klub di Jerman, Inggris, dan

Italia sudah melakukan kontak untuk mendatangkannya,” kata Carrasco kepadaRadio Marca, Sabtu (6/12/2014). Diwakili sang agen, keinginan Montoya sudah bulat bahwa ia ingin angkat koper dari Camp Nou pada Januari mendatang. Kenyataan yang lebih pahit adalah Enrique takkan memberikan waktu bermain yang

banyak kepadanya pada jika terus bertahan musim ini. “Luis Enrique sudah memberitahunya bahwa Montoya akan sulit bersaing dengan Dani Alves dan Douglas. Ddalam sistem, tidak ada tempat untuknya, padahal dia sempat berpikir mungkin memenangi posisi bek kanan dari Dani Alves,” tuntasnya. (okz)

Madrid Hanya akan Jadi Penonton di Pasar Transfer MADRID – Carlo Ancelotti menegaskan Real Madrid tidak akan membeli pemain dalam bursa transfer musim dingin. Ia merasa sudah memiliki skuad yang kuat untuk tampil kompetitif di tiga kompetisi berbeda. Masih kurang puas memiliki skuad terhebat dan termahal, Madrid diberitakan tengah berusaha mendatangkan pemain muda Brasil yang kini berseragam Cruzeiro, Lu-

cas Silva. Adapun Sami Khedira juga terus dikabarkan akan angkan kaki menuju tanah Inggris. Terus menjadi obyek kabar burung, Ancelotti menjadi gerah. Ia bersikeras tidak akan merombak skuadnya di bulan Januari mendatang. Dengan kata lain, tak akan ada pemain yang dibeli atau dilego ke klub lain. “Kami tidak akan melakukan pembelian di bulan Januari. Saya

senang dengan skuad saya. Tidak, Real Madrid tidak akan menjual pemainnya di Januari. Sami Khedira hanya tidak beruntung karena cedera, kami juga memiliki Jese Rodriguez yang sembuh dari cedera panjang,” kata Ancelotti, seperti diberitakanSoccerway, Sabtu (6/12/2014). Adapun di La Liga, Madrid masih kokoh berada di puncak klasemen unggul dua poin dari seteru abadi,

Barcelona. Lawan Cristiano Ronaldo dkk selanjutnya adalah Celta Vigo, dan laga akan dihelat di Santiago Bernabeu, Minggu (7/12/2014) dini hari WIB. “Kami bisa merasakan atmosfer yang baik di mana-mana, di jalanan, di dalam stadion. Bernabeu jelas sangat membantu kami. Mereka (Celta) akan menciptakan pertandingan yang intens, jadi kami harus berada di level tertinggi,” tutupnya. (okz)

Mou: Rekor “Invincible” Tanpa Gelar? Percuma!

Felix enggan pikLONDON – Efektif dan efisien dan tepat sasaran. Itu pesan José Mourinho untuk segenap anggota skuadnya yang saat ini, seolah separuh jalan untuk menyamai rekor tak terkalahkan Arsenal satu

dekade lalu. Hingga matchday ke-14 Premier League, belum sekalipun The Blues menelan kekalahan. 11 hasil sempurna dan tiga kali imbang, membawa mereka kokoh di puncak

klasemen sementara jelang jeda musim dingin. Para fans dan sejumlah pengamat pun mulai umbar pujian bahwa Chelsea, punya kesempatan terbuka lebar untuk menandingin rekor “in-

vincible” tim Meriam London pada musim 2003/04 silam. Sayangnya, rekor itu tak mengundang ketertarikan Mou – panggilan akrab Mourinho, sedikit pun. Baginya, rekor tanpa noda tersebut takkan berguna dan percuma jika di akhir musim, Chelsea tak membawa pulang gelar ke Stamford Bridge. “Saya tak peduli dengan (rekor tak terkalahkan) itu. Saya tak mengejar rekor, saya mengejar poin. Kemenangan dan poin. Dan jika memungkinkan, di akhir musim, raihan banyak gelar,” seru Mou. “(Rekor) itu hanya konsekuensi dari memenangi gelar, tapi saya tak memikirkan tentang itu. Kami hanya ingin memenangkan laga berikutnya,” lanjutnya kepadaDaily Star, Sabtu (6/12/2014). Fokus pelatih flamboyan asal Portugal itu juga belum bisa digoyahkan dengan topik milestone 400 poin untuk Chelsea semenjak rezim pertamanya silam – jika bisa menambah tiga angka lagi kala bertandang ke St. James’ Park, markas Newcastle United, Sabtu (6/12/2014) malam nanti. “(Milestone 400 poin) itu juga hal lain dan tak penting buat saya. Yang terpenting buat saya adalah ketika nanti saya memenangkan titel Premier League untuk kedua kalinya,” tukas Mou. (okz)

Bayern Bajak Reus, Bagus untuk Sepakbola Jerman “Saya yakin Bayern harus mencari pemain yang lebih muda untuk mengganti pemain yang suatu saat pergi. Jika saya yang memimpin Bayern, saya akan memikirkan Reus. Dengan Reus, ini bukan masalah ekonomi, ini tentang kans meraih gelar. Mungkin sukses di Dortmund lebih emosional. Tapi, pada akhirnya tidak akan ada yang bertanya gelar mana lebih emosional,” ERLANGEN – Legenda Jerman Lothar Matthaus berharap Marco Reus menjadi pemain Borussia Dortmund yang kembali merapat ke Bayern Munich. Jika Reus benar berseragam Die Roten, menurutnya itu akan baik untuk si pemain dan persepakbolaan Jerman. Hubungan antara Bayern dengan Dortmund semakin keruh dalam beberapa tahun belakangan. Ya, penyebabnya adalah FC Hollywood yang membajak Mario Gotze dan Robert Lewandowski dari Signal Iduna Park, dan itu terjadi dalam kurun waktu 18 bulan. Dortmund pun kian geram dengan Bayern yang ingin kembali menggaet salah satu bintangnya, yaitu Reus. Untuk diketahui, kontrak pemain berusia 25 tahun itu akan kadaluwarsa tahun 2017, namun buy-out clause dipercaya akan anjlok tahun depan di angka 25 juta euro. Matthaus pun merasa ketertarikan Bayern terhadap Reus sepenuhnya bisa dimaklumi, ini demi perkembangan karier

dari sang pemain itu sendiri. Maka dari itu, sudah sepatutnya pemain yang bisa ditaruh di tengah dan sayap kiri itu hijrah ke kota Munich. “Hal yang terpenting adalah dia (Reus) bertahan di Bundesliga. Akan sangat disayangkan jika dia pergi menuju Spanyol atau Inggris. Uli Hoeness (eks Presiden Bayern) pernah berkata adalah tugas Bayern untuk membeli setiap pemain tim nasional Jerman. Itu adalah penyebab saya terkejut dengan penjualan Toni Kroos untuk membeli Xabi Alonso,” kata Matthaus, seperti dilansir Goal, Sabtu (6/12/2014). “Saya yakin Bayern harus mencari pemain yang lebih muda untuk mengganti pemain yang suatu saat pergi. Jika saya yang memimpin Bayern, saya akan memikirkan Reus. Dengan Reus, ini bukan masalah ekonomi, ini tentang kans meraih gelar. Mungkin sukses di Dortmund lebih emosional. Tapi, pada akhirnya tidak akan ada yang bertanya gelar mana lebih emosional,” lanjutnya. (okz)

Fans Wanita River Plate

Kena Bogem Mentah

BUENOS AIRES – Seorang fans wanita klub Argentina, River Plate, bernama Lorena Sabio menjadi korban bogem mentah. Ia menjadi korban kebrutalan dari fans rival, Boca Juniors. Apes nian ibu muda berusia 33 tahun itu. Rasa aman menonton sepakbola tak bisa ia nikmati. Usai menyaksikan laga River Plate menghadapi rival terberat, Boca Juniors, Lorena dihajar pemuda tak bertanggung jawab, yang kabarnya merupakan pendukung berat Boca Juniors. Entah apa yang ada di niat seorang pemuda, mungkin salah satunya kekalahan yang dialami klubnya itu, sehingga Lorena jadi korban aksi kebrutalannya. Tak tanggung-tanggung, Lorena terluka di bagian wajahnya. Bahkan anaknya berusia delapan tahun, nyaris menjadi korban selanjutnya. Kini Lorena ingin meminta pertangunggjawaban kepada fans Boca Juniors yang diduga bernama Miguel Angel Zienzonok atau sering dijuluki “Ketchup”. Kepada polisi Lorena pun memberikan bukti berupa foto-foto, yang juga ia share ke media sosial seperti Facebook. “Dia datang kepada saya dan saya tidak bisa percaya ketika dia memukul saya di bagian kepala. Saya terjatuh hampir tidak sadar diri, dan dia mengatakan kepada saya untuk tetap di sana dan memperingatkan saya, jika saya dilarang lapor ke polisi,” ucap Lorena, seperti dilansir Mirror, Jumar (5/12/2014). (OKZ)


Hiburan Kito

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

9

Dikeluarkan

Eddies Adelia

dari Penjara

“Dengan Penetapan ini saudara tidak lagi ditahan di rutan, tetapi menjadi tahanan kota, tetapi saya berharap saudara disiplin dan selalu menghadiri sidang,”

JAKARTA - Permintaan Eddies Adelia untuk menjadi tahanan kota dikabulkan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kini, terdakwa Eddies Adelia dalam kasus pencucian uang suaminya terpidana Ferry Setiawan, telah resmi menjadi tahanan kota. “Mengabulkan permohonan terdakwa. Dua, memerintahkan Jaksa Penuntut Umum dari sel untuk mengalihkan penahanan dan ketiga terdakwa wajib melaporkan diri,” kata majelis hakim, Kamis (4/12/2014). Menjadi tahanan kota dan bisa

keluar dari dingin dan pengapnya tembok Rutan Pondok Bambu, Eddies pun berurai air mata. Dirinya tak bisa menutupi rasa bahagia itu. Di akhir persidangan, majelis hakim, pun menasihati Eddies. Meski telah menjadi tahanan kota, dirinya harus tetap disiplin dalam menghadiri setiap agenda sidang. “Dengan Penetapan ini saudara tidak lagi ditahan di rutan, tetapi menjadi tahanan kota, tetapi saya berharap saudara disiplin dan selalu menghadiri sidang,” nasehat majelis hakim usai membaca putusan.

Sekadar diketahui, Eddies Adelia menjadi terdakwa kasus pencucian uang, hasil dari kejahatan suaminya, Ferry Setiawan. Dalam sidang perdana pekan lalu, Eddies didakwa dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. JPU menilai aliran dana dari Ferry ke Eddies setiap bulannya cukup menjadi bukti untuk Eddies. Uang bulanan mencapai Rp100 juta dinilai JPU sebagai hasil dari kejahatan Ferry menipu rekan bisnisnya dalam jual beli batu bara. (okz)

Farhat Abbas Berduka atas Kematian Olga? JAKARTA - Farhat Abbas kembali melontarkan komentar “pedas” dalam akun Twitternya. Kali ini, Farhat menyebut Olga sudah meninggal. “Turut berduka atas kepergian artis komedian Yoga ‘Olga’ Syahputra, semoga beristirahat dengan tenang. Orang-orang yang mengaburkan dan menguburkanmu diampuni,” tulis Farhat dalam akun Twitternya, @farhatabbaslaw. Farhat menganggap, kematian Olga seharusnya diumumkan. Farhat pun berharap Olga bisa tenang di sisi Tuhan. “Orang hidup dibuat seperti orang mati, orang mati dibuat seperti orang hidup. Semoga Yoga “Olga” Syahputra Tenang di dalam pelukan Tuhan. Amin,” tulisnya lagi. “Orang mati harusnya didoain & diumumkan, bukan disembunyisembunyikan,” sambungnya. (okz)

Karaoke Princess Syahrini Terancam Denda Rp1 M JAKARTA – Tempat karaoke Princess Syahrini dituntut ganti rugi setelah dilaporkan penyanyi Martin Carter kepada pihak kepolisian atas dugaan penyalahgunaan hak cipta. Sesuai pasal yang berlaku, bila Syahrini terbukti bersalah, terancam tuntutan hingga

Rp1 miliar. “Kita kenakan pasal baru, ancamannya denda Rp1 miliar, hukuman badan empat tahun, pasal berikutnya denda Rp100 juta,” ungkap T. Djohansyah, pengacara Martin Carter di Polres Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (4/12/2014).

Tentu saja, hal tersebut menjadi kerugian besar bagi pencipta goyang maju mundur cantik tersebut. Martin Carter merasa dirugikan, karena lagu ciptaannya berjudul Aku Mencintaimu diputar tanpa izin, dan lisensi di karaoke Princess Syahrini yang bertempat di Taman

Anggrek. “Kerugian itu tidak bisa dinilai sama sekali, ini masalah seni. Ganti rugi itu bisa Rp1, bisa tak terbatas. Kami minta keadilan, bukan minta ganti rugi. Kasihan Martin, dia punya keahlian,” tutup Djohansyah. (okz)

Artis FFI 2014 Diarak dengan Truk Trailer

PALEMBANG - Sebelum malam pembacaan pemenang Festival Film Indonesia (FFI) 2014 dimulai, artis dan panitia akan menyapa masyarakat Palembang selaku tuan rumah. Di dampingi Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan pejabat daerah lainnya, mereka akan keliling dengan menggunakan truk trailer terbuka. Setidaknya ada tiga truk trailer terbuka yang dihias khusus untuk berlangsungnya pawai. Truk pertama akan diisi oleh Alex Noerdin,

Arief Yahya, dan panitia utama. Di truk kedua hadir pejabat daerah bersama artis nominasi Piala FFI 2014. Dan di truk ketiga para Bujang dan Gadis Sumsel dan sebagian artis lain ikut mengiringi. Acara akan dimulai dari Gedung Gubernur hingga ke jalan utama Palembang hingga berakhir di Benteng Kuto Besak. “Pawai artis start dari depan Kantor Gubernur pukul 9.00 WIB. Pawai akan melewati Jalan Jenderal Sudirman dan berakhir di Benteng Kuto Besak (BKB),” kata Ketua Pani-

tia Pelaksana FFI 2014 Kemala Atmojo. Drumband dari SMAN 1 Palembang juga turut memeriahkan acara pawai untuk menyapa warga Palembang. Tak ketinggalan pula atraksi Barongsai dan atraksi Reog khas Indonesia. Tak cuma menyapa, ikon FFI 2014, Christine Hakim dan Reza Rahadian akan memperlihakan replika Piala Citra 2014 kepada masyarakat Palembang dari atas mobil offroad di depan ketiga truk rombongan tersebut. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

TNI Tenggelamkam Tiga Kapal Ikan Asing Kepri, Jurnal Sumatra-Tentara Nasional Indonesia ( TNI) bersamasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Bakorkamla menenggelamkan tiga kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia. Tiga kapal asing itu ditembak oleh kapal Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bersama TNI Angkatan Laut dan Bakorkamla di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014). Proses eksekusi berlangsung mulai pukul 10.20 WIB yang langsung disaksikan oleh Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya TNI D.A. Mamahit, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan beberapa pejabat Pemda Kabupaten Anambas. Tiga kapal eksekutor yaitu, Kapal Negara (KN) Bintang Laut milik Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Kapal Pemerintah (KP) Ketipas dan KP Napoleon milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ketiga kapal kayu pencuri ikan itu ditembak menggunakan senjata mesin

dari jarak 200 meter. “Tiga kapal itu di dorong dari pulau Tarempa setelah di tangkap beberapa hari lalu”, kata Pangarmabar. “Kami dorong kapal tersebut 3 mil dari pulau Tarempa. Di eksekusi di wilayah laut dengan kedalaman 45-60 meter. Penembakan dari jarak 200 meter,” kata Laksda TNI Widodo yang berada di atas kapal perang KRI Sultan Hasanudin. “Peneggelaman kapal tersebut merupakan bagian sebuah proses hukum”, tegas Pangarmabar. Secara yuridis penenggelaman kapal yang sedang dalam proses hukum sesuai dengan UU perikanan No 45 tahun 2009 pasal 76 yang menyatakan bahwa benda dan/atau alat yang digunakan dalam dan/atau yang menghasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas atau dimusnahkan setelah mendapat persetujuan pengadilan negeri. Menurut Pangarmabar secara teknis penenggelaman akan dilakukan setelah semua awak kapal diamankan, tidak ada tindakan kesewenang-wenangan. Semua dilakukan sesuai ketentuan, prosedur hukum yang berlaku dan manusiawi. (puspen TNI)

Bhakti Sosial TNI Menyambut Perayaan Natal Tahun 2014 Tangerang, Jurnal SumatraPaban V/Bhakti TNI Ster TNI Kolonel Inf I Made Sumantra mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko membuka pelaksanaan Bhakti Sosial TNI berupa pengobatan massal, pembagian sembako sekaligus menyerahkan bahan kontak kepada perwakilan masyarakat nelayan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang tepatnya di Lapangan Posal Tanjung Pasir, Jumat (5/12/2014). Pelaksanaan bhakti sosial yang dihadiri sekitar sekitar 3500 orang tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia Perayaan Natal TNI Tahun 2014, yang puncak perayaannya akan dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2015 di Gedung Sentul International Convention Center

(SICC) Bogor, direncanakan akan dihadiri oleh 12.000 personel TNI dan PNS serta keluarga besar TNI se-Jabodetabek. Jenis bantuan bhakti sosial meliputi bantuan kaki dan tangan palsu, kaca mata baca sejumlah 2000 unit, selimut 15 karung, kursi roda 10 unit, obat-obatan 4 boks, alat tulis 5 dus, tongkat kaki tiga 10 unit, kursi dorong 10 unit, dan alat bantu dengar 10 unit serta layanan kesehatan umum. Panglima TNI dalam sambutannya yang dibacakan oleh Paban V/ Bhakti TNI Ster TNI mengatakan, damai itu indah dan damai pasti akan mendatangkan kehidupan yang sejahtera. Oleh karenanya, prajurit TNI datang ke lokasi bhakti sosial membawa kedamaian bagi kita semua, dan berharap sembako yang

dibawa, dapat memberikan sedikit kegembiraan dan keceriaan bagi masyarakat sekitar. “Mungkin besaran dan banyaknya sembako yang disampaikan belum memberikan nilai yang berarti, namun sesungguhnya bhakti sosial TNI yang dilakukan adalah wujud kecintaan TNI kepada rakyat, karena kami yakin bahwa bersama rakyat TNI kuat dalam melaksanakan tugas keamanan dan pertahanan negara”, kata panglima TNI. Dalam pelaksanaan bhakt i sosial, panitia perayaan Natal TNI tahun ini bekerja sama dengan Yayasan Surya Kebenaran Internasional, PT OGB. DEXA, Koramil 03 Teluk Naga Kodim 0506/ Tangerang, Polsek Teluk Naga dan Posal Tanjung Pasir Lantamal III selaku tuan rumah .(puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Sambungan

11

Heri Letakan Batau Pertama Pembanguan Masjid Al Akbar PALI, Jurnal Sumatra- Demi meningkatkan nilai keagamaan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat Talang Kelapa Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi berupa pembangunan Masjid Al-Akbar. “Sebelumnya, masjid Al-Akbar tersebut hanya berupa musholla kecil dengan ukuran hanya 6x6 meter. Sedangkan warga Talang Kelapa sudah bertambah jumlah. Jadi dirasa sudah tidak layak untuk dipergunakan apalagi kondisi

Musholla sudah usang,” ungkap H. Darsono, Kepala Pembangunan masjid Al-Akbar. Lebih lanjut, dia juga menambahkan dalam sambutannya bahwa lokasi pemukiman warga tersebut juga jauh dari masjid yang lain, sehingga warga yang hendak ibadah sholat jumat cukup jauh.”Pembangunan masjid Al-Akbar ini juga dikarenakan lokasi pemukiman warga yang jauh dengan masjid yang lainnya, jarak masjid tersebut dari pemukiman mencapai dua kilometer. Peletakan batu pertama pem-

bangunan masjid Akabar dilakukan Penjabat Bupati PALI Ir. H. Heri Amalindo, MM . Menurut Heri, membangun bukan sekedar membangun fisik saja tapi juga psikis. Menurutnya pembangunan psikis sangat perlu demi meningkatkan kerohanian. “Masyarakat saat ini sudah peduli betapa pentingnya keagamaan. Namun, saya harap ini jangan hanya eforia saja, tetapi pembangunan masjid ini dapat meningkatkan ibadah masyarakat secara berkala,” tutup Heri ketika dibincangi. (Hab)

Puluhan Tim Ikuti Sepak Bola Gembira PALI, Jurnal SumatraDalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar kejuaraan sepak bola yang diikuti puluhan kesebelasan dari lingkungan Pemkab PALI dibuka oleh Sekda PALI Drs. M.Isnaini, SPd MPd. Hal itu dikatakan Kadin Inspektorat PALI Husni Thamrin, menurutnya kejuaraan digelar dalam rangka memeriahkan Peringatan HKN ke50, hari Jadi PGRI ke 69, hari Jadi

Korpri ke 43 dan Hari Guru Nasional ke 20, dimana setiap dinas diharuskan mengirimkan dua tim. “Disini bukan terbanyak gol yang dicari, untuk pemenangnya akan tetapi keunikan kostum, dan kekompakkan dari Tim itu sendiri, kalau untuk kostum putra harus memakai daster, dan memakai atribut yang serba unik serta pantas dilihat, terutama kerapiannya, dan kekompakkan dalam berjoget di lapangan, sedangkan hadiah perlombaan kesatu sebesar Rp. 1.000.000,-, hadiah ke 2. Rp. 750.000,-, Hadiah ke

3 Rp.500.000,untuk putra maupun putri,” ujarnya. Terpisah Sekda PALI M Isnaini SPd MPd, dia berharap dengan adanya kegiatan perlombaan sepak bola unik itu meningkatkan keakraban antar sesame pegawai. “Saya hanya ingin seluruh pegawai baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun Tenaga Kerja Sukarela (TKS), bisa menjalin hubungan dengan baik, serta meningkatkan mutu kinerjanya, jangan sampai ada pegawai bermalas-malasan pada saat jam kerja, “ tuturnya. (Hab)

Dari halaman 1.......

LSI: Penolakan Golkar Atas PERPPU Hancurkan KMP Pilkada Langsung telah membentuk opini di publik bahwa Golkar telah mengkhianati kesepakatan dengan SBY (Partai Demokrat). “Bagaimana publik bisa mempercayai pemimpin yang mudah berkhianat. Jika janji dengan sekutu politik yang ditandatangani di atas materai bisa dikhianati, apalagi janjinya pada rakyat yang lebih abstrak,” ujar dia. Denny mengingatkan, seluruh pesona KMP akan luruh karena moral pengkhianatan mewarnai koalisi ini. Alasan kedua, ujar Denny, Golkar selaku pemimpin KMP yang mendukung Pilkada melalui DPRD telah melawan hak politik rakyat memilih pemimpinnya sendiri. “Sudah 10 tahun rakyat merasakan memilih pemimpinnya sendiri lewat Pilkada. Kini hak itu dipersepsikan akan dirampas oleh partaipartai dalam KMP,” terang dia. Alasan ketiga, kata Denny, SBY dan partainya (Demokrat) tak ingin tinggal diam dengan tindakan penolakan Golkar ini sebab SBY sejatinya sangat dipermalukan oleh ulah Golkar versi Munas Bali. “Karena Perppu Pilkada Langsung adalah ‘legacy’ SBY. Itu adalah respon SBY atas blunder Demokrat karena ‘walk out’ Demokrat ketika voting di DPR membuat disetujui Pilkada melalui DPRD dan berujung dengan pengecaman terhadap SBY yang dianggap “Bapak Pilkada Tak Langsung”,” ujar dia. Sementara Perppu adalah sarana yang menyelamatkan muka SBY dengan catatan Perppu itu harus tuntas menjadi Undang-Undang. Karena pertimbangan itulah SBY dinilainya bakal menempuh segala cara agar reputasinya tidak buruk, termasuk kesepakatan dengan KMP sejauh Perppu akan didukung. SBY sendiri, kata Denny, telah membeberkan kesepakatan yang rahasia itu kepada publik lewat akun twitternya untuk dikutip media secara luas.

Menurut dia, itu menunjukkan begitu bangganya SBY dengan kesepakatan itu. “Namun kabar Munas Golkar menolak Pilkada Langsung telah mengusiknya. Kini SBY seolah dipermalukan begitu saja oleh pemimpin KMP, seolah habis manis sepah dibuang. SBY seolah tak dianggap penting lagi,” nilai Denny. Denny menilai, ini adalah blunder paling fatal bak memakan bangkai kawan seperjuangan. Padahal, kata Denny, SBY masih cukup “powerful” dan dicintai rakyat untuk ikut bereaksi. Alasan keempat, kemungkinan PAN di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa yang tak akan meninggalkan SBY, lantaran Hatta merupakan orang yang berhasil membawa SBY ke KMP. Denny menganalisa, jika Hatta membawa PAN dan Demokrat mendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk isu Pilkada Langsung, atau isu lainnya, posisi KMP bisa berbalik minoritas di parlemen. Perlawanan Hatta dan SBY (Demokrat) atas KMP sangat kuat karena mereka menentukan apakah KMP akan mayoritas atau minoritas di parlemen. “Jika KMP menjadi minoritas di parlemen, tak ada lagi gigi KMP yang membuatnya ditoleh oleh rakyat ataupun pemerintah,” papar Denny. Alasan kelima, kata Denny, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga tidak akan diam, karena jika Perppu Pilkada Langsung ditolak maka semua proses Pilkada 2015 akan rusak. “Akan terjadi kekacauan tata negara karena terjadi kevakuman hukum. Perppu ditolak, sementara UU lama sudah dibatalkan,” tuturnya. Terlebih, lanjut dia, sudah lebih dari 200 kepala daerah pada 2015 akan selesai masa jabatannya, tapi Pilkada tak bisa dilakukan karena ada kevakuman hukum. Posisi ini di-

pandang akan menyulitkan Jokowi. Denny menuturkan, sebenarnya untuk kepentingan rakyat banyak, pemerintah bisa saja menempuh jalan pintas yaitu dengan melemahkan KMP secara politik dan hukum. Alasan terakhir, nilai Denny, ada banyak figur di tubuh partai beringin seperti Agung Laksono dan kawan-kawan yang siap mengambil alih Golkar di Munas versi mereka Januari mendatang. “Awalnya publik memandang sebelah mata kubu Agung. Namun karena Golkar di Bali ingin mengembalikan Pilkada melalui DPRD, semua berubah. Apalagi kubu Agung menjanjikan Golkar di bawah kepemimpinannya akan mendukung Pilkada Langsung dan membuat pemerintahan Jokowi mayoritas di parlemen,” ujarnya. Denny berpendapat jika Munas Golkar yang digelar kubu Agung pada Januari dihadiri mayoritas perwakilan DPD, pemerintah dan publik bisa berbalik mendukung kubu Agung. Oleh karena itu, Denny menilai keputusan Golkar melalui Munas Bali yang ingin mengembalikan Pilkada Langsung kepada DPRD justru akan menghancurkan KMP sendiri. Dia menyarankan KMP menarik kembali dukungannya atas Pilkada melalui DPRD dan mendukung Pilkada Langsung. “KMP harus segera menyatakan sikap soal Pilkada melalui DPRD. Masih ada kesempatan untuk menolak. Sayang sekali jika KMP yang potensial menjadi oposisi yang penting untuk demokrasi, menjadi hancur karena blunder satu isu ini,” ujar dia. Sebelumnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dalam Munas IX Bali menginstruksikan kader beringin agar menolak Perppu Pilkada yang dikeluarkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (anjas)

Dari halaman 1.......

Diduga, Kepala Terminal Terima Setoran Ratusan Juta disetorkan guna memenuhi setoran kepada Kepala Terminal. Komandan regu penarikan retribusi yang ditemui Jurnal Sumatra Moenawir mengatakan retribusi untuk kendaraaan yang melintas ini bervariasi termasuk jumlah angkutan bentuk dan jenisnya, retribusi untuk kendaraan tronton Rp 8000, mobil fuso dan mobil bus Rp 5000, sedangkan untuk mobil box Rp 3000. Masih menurut Munawir, penari-

kan retribusi ini dikenakan apabila kendaraan yang melintas membawa barang dan apabila tidak membawa barang maka tarif retribusipun tidak dikenakan. Selain itu juga pihaknya harus menyiapkan dana dari hasil penarikan untuk membayar honor petugas penarikan retribusi Rp 100.000 per 12 jam sekali karena memang kami memakai sistem sift pagi dan malam maka setiap harinya petugas penari-

kan bergantian begitu juga dengan komandan regunya. Saat ditanya berapa jumlah tertinggi dan berapa jumlah terendah penarikan retribusi dalam satu hari dari bulan mulai Januari sampai November, Moenawir menjawab dirinya tidak tahu soal, dan ia melemparkan kepada kepala terminal. Sampai berita ini diturunkan kepala UPTD terminal Kayuagung sulit ditemui. (lilis)

Kemlu Benarkan WNI Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia JAKARTA, Jurnal Sumatra – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membenarkan ada perempuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pembunuhan sadis di Perak, Malaysia. “ P i h a k K B R I k i t a d i Ku a l a Lumpur sudah mengetahui kasus ini. Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Kepolisian Malaysia. KBRI sudah berkoordinasi dengan

kepolisian untuk dapat informasi penangangan kasus ini,” ujar Juru B i c a r a K e m l u , M i c a h e l Te n e , dalam pesan singkat kepada Okezone, Sabtu (6/12/2014). Seperti diberitakan sebelumnya, Seorang Perempuan WNI ditemukan tewas secara mengenaskan. Dia ditemukan tewas dalam sebuah karung di Perak, Malaysia.

Perempuan malang ini diperkirakan berumur sekira 30 tahun, ia diduga dibunuh beberapa hari sebelumnya. Sampai saat ini, polisi masih memburu lelaki tersebut yang diduga merupakan tersangka utama dalam kasus itu. Saat ini mayat perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Manjung untuk diotopsi .(okz)

Kabupaten PALI Tanam 1000 Pohon PALI, Jurnal Sumatra- Demi menyukseskan program nasional yang bertajuk Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon, Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) turut serta menanam pohon di wilayah Bumi Serepat Serasan, melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan bekerja sama dengan Darma Wanita akan dilaksanakanRabu secara serentak di Kabupaten PALI. Acara penanaman pohon ini merupakan kegiatan Dinas Perkebunan dan Kehutanan, untuk memperbaiki ekosistem setempat, juga menambah nilai estetika lingkungan. Dengan kata lain, meningkatkan sekaligus menambah keindahan lingkungan. Muchlisin SP, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan PALI mengatakan dengan adanya pe-

nanaman satu miliar pohon selain menghijaukan lingkungan dan menyegarkan udara. “Tentu lingkunagan kita hijau dengan program ini dan juga menjadikan udara lebih segar dan sehat. Karena akan meningkatkan kandungan oksigen di udara yang dibutuhkan untuk pernapasan manusia, serta mengurangi cemaran karbon dioksida yang mengganggu pernapasan dan kesehatan manusia” katanya Rabu (3/12). Muklisin menambahkan akan menanam 1000 pohon,”kita akan tanam 1000 pohon di lima Kecamatan untuk penghijauan, sehingga bermanfaat untuk anak-anak dan cucu kita kelak. Yang nantinya akan ditanam di pingir jalan-jalan, taman, dan diperkarangan rumah, masjid terutama lahan kritis.”paparnya. (Hab)

SDN 16 Pemulutan Selatan Tak miliki Komite Sekolah INDRALAYA, Jurnal SumatraSD Negeri 16 Pemulutan Selatan yang berlokasi di Desa Sungai Keli Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir hingga kini belum memiliki komite sekolah. H a l i t u d i k a t a k a n Ke p a l a

Desa Sunga Keli, Sirin, menurutnya kondisi itu menyebabkan wali murid kesulitan untuk berinteraksi dengan pihak sekolah karena tidak ada penghubung. Sementara itu pihak sekolah sendiri ketika dikonfirmasi

terkait masalah ini tak banyak komentar, deng an alasan kepala sekolah sedang tidak ada “Tunggu saja kepala sekolah,” kata salah satu guru yang mengajar di sekolah tersebut. (Edi)

Anggota DPRD Divonis Dua Tahun Akibat Korupsi Putusan majelis hakim juga menghukum lebih ringan dari tuntutan JPU Rita Akolo yang meminta terdakwa dijatuhi hukum tiga tahun penjara karena terbukti melanggar pasal 3 junto pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 sebagaiman diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001. Yang memberatkan terdakwa dihukum, karena perbuatannya tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme. Sedangkan yang meringankan berupa sikap terdakwa yang sopan dan mengakui perbuatannya, belum pernah dihukum dan berniat

mengembalikan keuangan negara. Atas keputusan tersebut, JPU maupun penasihat hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir dan diberikan kesempatan tujuh hari untuk memberikan jawaban resmi. Pada tahun 2007, Dinas Kehutanan Kabupaten SBB mendapatkan alokasi dana dari DAU sebesar Rp1 miliar untuk proyek RHL konservasi Pulau Kassa. Proses tender proyek ini awalnya dimenangkan CV. Adma Pratama milik La Mani, namun diserahkan kepada terdakwa menangani pembuatan dua sumur dangkal senilai Rp236 juta.

Sedangkan pengadaan 7.800 bibit anakan kelapa, 40.800 anakan ketapang dan 5.000 lebih anakan pohon kasuari, ribuan anakan beringin putih, serta 36 ribu ton pupuk kandangan ditangani Frangky, Said Kasturian serta Max Kermite. Ternyata terdakwa memanfaatkan dua sumur dangkal yang sudah ada untuk diperbaiki dan menghabiskan dana Rp41 juta sedangkan nilai kontraknya Rp236 juta. Sampai berakhirnya masa kerja sesuai kontrak selama 45 hari, proyeknya tidak selesai dan banyak bibit anakan yang fiktif sehingga menimbulkan kerugian negara Rp700 juta lebih. (anjas)

PPP Optimistis Perppu Pilkada Diterima DPR MEDAN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menerima Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Pilkada Langsung. Usai membuka kegiatan Pemantapan Peran dan Fungsi Anggota DPRD PPP Kabupaten/kota se-Sumut di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/12/2014), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, keyakinan itu muncul setelah melihat konstelasi politik di kalangan DPR belakangan ini. Dengan jumlah kursi parpol yang bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ditambah Fraksi Partai Demokrat, hampir dapat dipastikan pilkada langsung dilaksanakan ses-

uai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang (Perppu). Meski secara khusus belum ada komunikasi dengan Fraksi Partai Demokrat, tetapi pihaknya berkeyakinan terhadap parpol yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Apalagi, yang menerbitkan Perppu Pilkada Langsung tersebut adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat. “Kita tahu persis yang menerbitkan Perppu ini adalah Pak SBY selaku Presiden RI saat itu,” katanya. Ketika ditanya tentang berbaliknya dukungan PPP, Romahurmuziy menyatakan hal itu bagian dari upaya memerjuangkan aspirasi rakyat.

Menurut dia, PPP mengakui secara gentleman sebagai salah satu parpol yang menjadi pengusul pertama agar pilkada langsung tersebut dikembalikan ke pemilihan melalui DPRD. Namun, dalam perjalanan waktu sambil melihat perkembangan masyarakat, PPP menangkap denyut aspirasi rakyat yang menginginkan agar pilkada langsung tetap dipertahankan. “Jadi, ketika ditanyakan hari ini, kita pastikan PPP tetap mendukung Perppu Pilkada langsung,” katanya. Untuk itu, Romahurmuziy telah menginstruksikan seluruh anggota Fraksi PPP untuk melobi parpolparpol yang memiliki pandangan menolak pilkada langsung guna mengurungkan niatnya. (okz)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 339 | Senin 8 Desember 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

ya kerja aparatur negara yang lebih gigih, cerdas, inovatif, dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis. Berikan pelayanan birokrasi yang makin cepat, makin akurat, makin murah, dan makin baik. Tinggalkan netralitas priyayi atau penguasa. Jadilah birokrat yang melayani dan mengabdi dengan sepenuh hati untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat. Selain itu, Jaga kode etik profesi. Pedomani sumpah jabatan. Pegang teguh komitmen Panca Prasetya KORPRI. Buktikan kepada masa-

yarakat bahwa integritas dan kinerja aparatur negara semakin berkualitas dapat dibanggakan serta perkuat koordinasi, integrasi dan sinergi dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan. Tinggalkan ego sektoral dan kedaerahan. “Kepada jajaran Aparatur Sipil Negara di seluruh tanah air dan di luar negeri, sekali lagi saya ucapkan selamat tugas. Lanjutkan pengabdian dan karya terbaik Saudara-saudara semuanya untuk dipersembahkan kepada masyarakat, bangsa” tutupnya. (adv/hms pemrov sumsel)

Alex Noerdin Jadi Inspektur

Upacara HUT Korpri ke 43 Tahun 2014

Palembang, Jurnal Sumatra - Berbaju seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin hari ini menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Korpri Tahun 2014 di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Senin (1/12). Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin yang membacakan amanah dari penasehat Korpri Presiden RI, Joko Widodo mengatakan sejak didirikan pada tanggal 29 November 1971, KORPRI telah menunjukkan

peran dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa, dan Negara sebagai organisasi yang mewadahi para Pegawai Negeri Sipil. KORPRI telah melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan melayani keperluan masyarakat dalam berbagai bidang. “Dengan telah terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Organisasi KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN

RI) dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayan profesi Aparatur Sipil Negara serta mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa” ucap Presiden. Sambungnya, untuk itu, sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari pemerintahan, saya minta fungsi-fungsi sebagaimana yang tercantum dalam UndangUndang Aparatur Sipil Negara dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya KORPRI.

“Pada HUT KORPRI yang ke-43 ini, saya berpesan kepada jajaran KORPRI untuk bisa menjadi guru, menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat. Saya juga berpesan kepada jajaran KORPRI untuk memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi yang bersih, kompeten, dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi” tutur Presiden. Lanjutnya, Percepat perubahan budaya kerja untuk seluruh anggota KORPRI menuju pola pikir dan buda-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.