Jurnalsumatracetak 340

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 340

Senin 15 Desember 2014

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Kelakar Wak JuSu + DPRD Pagaralam Prihatin Provinsi Bangun Irigasi Asal Jadi - Nah, Makmane Cerite... Pak Penegak Hukum... + KPK Sorot Alex Noerdin dan Istri - Nak Nyusul Romi ye....

Korupsi Jalan Lingkar Sukajadi,Tiga PNS PU Dibui PAGARALAM, Jurmal Sumatra –Kejari Kota Pagaralam, mengeksekusi tiga pegawai Dinas PU Kota Pagaralam, yang sudah menjalani hukuman dalam proses pengusutan kasus korupsi proyek peningkatan jalan lingkar Sukajadi, Kecamatan Dempo Tengah tahun anggaran 2008 silam. Dalam kasus tersebut ada tujuh nama ditetapkan sebagai tersangka, 4 diantaranya sedang menghabiskan masa tahanan.Kemarin (9/12), melalui putusan Mahkamah Agung, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam melakukan eksekusi terhadap tiga tersangka lainnya yang statusnya nasih sebagai PNS aktif di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pagaralam. Mereka, Chandra Nova ST, Aland Dhera ST, dan Angga Firnandes. Ketiganya berperan sebagai tim pengawas dalam pengerjaan proyek jalan sepanjang 2,6 km terindikasi korupsi dengan kerugian negari ditaksir. Rp 343 juta dari nilai proyek Rp 1,15 miliar. Kajari Kota Pagaralam Ranu Indra SH didampingi Kasi Intel Syahril Siregar SH dan Kasi Pidsus Noli Wijaya SH mengatakan, eksekusi terhadap tiga tersangka itu merujuk putusan MA, yang mana dalam persidangan perkara yang mereka (ketiga tersangka, red) jalani mengajukan banding hingga tingkat kasasi yang ternyata ditolak permohonannya. “Pada pengusutan perkara ini ada tujuh tersangka yang ditetapkan pada proyek peningkatan jalan lingkar ini, semuanya mengajukan banding hingga tingkat kasasi dan ditolak perkaranya.

Bersambung ke hal 11

Kencan Ala Ariel - Sophia Mueller,

Standar Kok! Rasanya, apapun yang berhubungan dengan kisah cinta Ariel NOAH dan Sophia Mueller membuat banyak orang penasaran. Meski sudah cukup lama, masih ada saja yang membuat publik bertanyatanya dengan bagaimana kelanjutan kisah dua manusia berbeda usia itu. Salah satunya adalah cara mereka berdua kencan. Dengan status duda dan janda yang disandang keduanya, dan usia yang bisa dikatakan tidak muda lagi, jadi makin penasaran, seperti apa sih kencan yang dijalani oleh Sophia dan Ariel? Ternyata, mereka berdua melakukan kencan seperti pasangan lainnya. Bahkan, bisa dibilang agenda kencan mereka berdua sangat standar. “Kalau waktu senggang kita suka nonton film. Udah kayak hobi. Makanya kita selalu update film-film terbaru,” ujar Ariel saat ditemui belum lama ini. Namun saat ditanya soal kelanjutan hubungan mereka, baik Sophiamaupun Ariel kompak mengelak. Mereka juga tutup mulut saat ditanya soal rencana pernikahan yang kabarnya bakal digelar pada tahun 2015 yang akan datang. “Lihat saja nanti,” jawab Sophia dengan singkat. Pada kesempatan yang sama, Sophia juga membantah rencana liburannya dengan Ariel di tahun 2015. Menurutnya, sampai detik ini belum ada rencana apapun. Kini ia mengaku masih fokus dengan kegiatan masing-masing dan menjalani hubungan yang ada dengan santai. (kapanlagi)

DPRD Pagaralam Prihatin Provinsi Bangun Irigasi Asal Jadi Pagaralam, Jurnal Sumatra - DPRD Kota Pagaralam, prihatin dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi, Sumsel, yang membangun irigasi asal jadi. Dewan meminta dinas Terkiat untuk segera melakukan perbaikan terkait robohnya irigasi Airjemair, di RT 2 RW 2, Kelurahan Candijaya, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, yang diduga kuat dikerjakan asal jadi atau tidak sesuai bestek.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Pagaralam, Didi Bukhari SH, Rabu (11/12). Menurut Didi, berdasarkan laporan dari warga sudah sering kali irigasi rusak padahal baru selesai di bangun, kondisi ini terjadi karena ada

kesan dikerjakan asal jadi. “Aneh bangunan sudah manghabiskan dana hampir Rp 20 miliar, tapi hasilnya jauh dari harapan dan membuat petani kecewa,” ujar dia. Lanjut dia, sebetulnya pelaksana atau kontraktor sudah mengkaji tindakan apa yang mesti dilakukan jika melhat kondisi daerah rawan longsor membangun saluran irigasi. “Aneh ada kesan pihak provinsi membuat proyek untuk simpel dalam pencairan dana saja, sehingga

KPK Sorot Alex Noerdin dan Istri

Jakarta, jurnalsumatra.com – Komisi Pemberantasan Korupsi terus menelisik dugaan rekening mencurigakan milik Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan istrinya, Eliza Alex. “Sedang ditelaah dan terus diproses,” kata Wakil Ketua KPK Zulkarnain, kepada Tempo, kemarin. Lembaganya, kata dia, masih perlu masukan bukti lain untuk kasus itu.

Pengusutan rekening Alex ini merupakan tindak lanjut temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada akhir 2012. Alex adalah satu dari sepuluh kepala daerah, gubernur, dan bupati yang dilaporkan PPATK ke KPK dan Kejaksaan Agung. KPK juga mengusut rekening Fauzi Bowo, yang saat menjadi Gubernur Jakarta menerima Rp

60 miliar pada 2012 dari lima perusahaan asing. Fauzi sudah membantah soal ini. Adapun Kejaksaan mengusut rekening mencurigakan Nur Alam, Gubernur Sulawesi Tenggara, dan tujuh rekening bupati/wali kota dengan total transaksi di atas Rp 1 triliun. Seorang penegak hukum di KPK mengatakan awalnya komisi antikorupsi menelisik rekening Alex untuk kebutuhan penyidikan korupsi Wisma Atlet di Palembang, yang melibatkan M. Nazaruddin, mantan Bendahara Demokrat. Kepada penyidik, Nazar mengatakan Gubernur Alex menerima fee 2,5 persen dari nilai proyek sebesar Rp 33 miliar. KPK dua kali memeriksa Alex, pada April 2012. Dalam pemeriksaan, Alex membantah tuduhan itu. Dari hasil analisis PPATK selama 2007-2011, menurut penegak hukum ini, KPK tidak mendeteksi aliran dana terkait Wisma Atlet, tapi justru

Bersambung ke hal 11

DPRD Sumsel Usulkan Lelang Mobil Dinas Palembang, Jurnal SumatraPihak Sekretariat DPRD Sumatera Selatan mengusulkan untuk melelang dua sampai tiga unit mobil dinas pada tahun ini karena usianya sudah di atas 10 tahun. “Kita mengusulkan untuk melelang dua sampai tiga unit mobil dinas tahun ini,” kata Sekretaris DPRD Sumatera Selatan, Ramadhan S Baseban di Palembang, Kamis.

Menurut dia, untuk melelang mobil dinas itu usulannya sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumsel. Kendaraan dinas yang diusulkan dilelang tersebut adalah Mitsubishi L300, katanya. Ia mengatakan, sebelum mengajukan pelelangan harus dipelajari dulu syarat untuk dilakukannya lelang.

Karena, usia kendaraan tersebut sudah lebih dari 10 tahun dan kondisinya juga tidak menguntungkan maka diusulkan untuk dilelang. “Usia mobil dinas itu sudah lebih dari 10 tahun dan kondisinya juga tidak maksimal sehingga bila tetap dipertahankan maka biaya perawatannya akan sangat besar, karena itu kita usulkan untuk dilelang saja,” ujarnya.

Bersambung ke hal 11

sering memilih lokasi yang jauh dari pemukiman agar tidak terpantau,” ujar dia. Dia mengatakan, kemudian diminta kepada pihak provinsi untuk meningkatkan pengawasan terhadap berbagai program daerah. “Apalagi dana pembangunan irigasi didanai APBD dana Sumatra Selatan (Sumsel), tahun 2014 senilai Rp 1,7 miliar, bangunan roboh sepanjang 35 meter dengan lebar sekitar 1 meter dengan tinggi sekitar

Angie Jalani Pemeriksaan Di Rutan Pondok Bambu Jakarta, jurnalsumatra.com – Mantan anggota DPR dari fraksi Partai Partai Demokrat Angelina Patricia Sondakh menjalani pemeriksaan di rumah tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur, terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games dan Gedung Serbaguna Sumatera Selatan 2010-2011. “Yang bersangkutan diperiksa di rumah tahanan Pondok Bambu,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Kamis. Angie saat ini tengah menjalani vonis dari perkara korupsi anggaran di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memvonis Angie 12 tahun penjara dan denda hingga Rp39 miliar. “Alasannya teknis saja, untuk efisiensi,” tambah Priharsa. Tersangka dalam kasus ini adalah Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games Jakabaring Sumatera Selatan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Cipta Karya Sumsel Rizal Abdulah. Sebelum Angie, KPK juga memeriksa anggota DPR 2014-2019 dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan I Wayan Koster, Koster sebelumnya anggota Komisi X pada periode 2009-2014. KPK menyangkakan Rizal berdasarkan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No. 31 tahun 1999

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Umum

SalJu

TERIMA SETORAN = GRATIFIKASI Munculnya keluhan dari oknum dalam dinas perhubungan komunikasi dan informasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang menurut sumber ada setoran kepada kepala Terminal Kayuagung Rp1 juta perhari, jika mengaju pada Undang undang tipikor ini merupakan korupsi dalam bentuk Gratifikasi. Karena, berdasarkan DEFINISI DAN DASAR HUKUM, yakni Pengertian Gratifikasi menurut penjelasan Pasal 12B UU No. 20 Tahun 2001 Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. Pengecualian: Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 12 C ayat (1) : Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Peraturan yang Mengatur Gratifikasi Pasal 12B ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya, Pasal 12C ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001, berbunyi Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12B Ayat (1) tidak berlaku, jika penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK Penjelasan Aturan Hukum Pasal 12 UU No. 20/2001: Didenda dengan pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar: Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya. Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima bayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri; Sanksi Pasal 12B ayat (2) UU no. 31/1999 jo UU No. 20/2001 Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Taruna, Jonpek | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Anies Rahmawati Rukmana, Bibbie | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Jurnal Pendidikan & Kesehatan

3

Meskipun Gunakan Jampersal,

Tetap Dipungut Biaya KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Program jaminan persalinan (Jampersal) yang dicanangkan pemerintah pusat bagi para ibu yang ingin melahirkan. Nampaknya tidak berlaku lagi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya di Kecamatan Pedamaran. Walaupun masih saja ada warga yang mau melahirkan menggunakan program Jampersal, dengan persyaratan menyerahkan fotocopyi kartu keluarga. Namun bidan masih meminta bayaran Rp500 ribu. Sementara kalau tidak pakai KK, mereka dipatok tarif Rp1,5 juta untuk biaya melahirkan. Menurut informasi yang diterima, dari salah seorang warga Desa Pedamaran 1,Sukri Ajustin (40) yang keseharian bekerja di kantor Camat Pedamaran mengatakan, ada keluarganya yang mau melahirkan dipinta biaya oleh bidan.Padahal kata dia warga selama ini sudah bi-

asa pakai program Jampersal. “Kata bidan kalau mau Jampersal tetap dikenakan biaya Rp500 ribu.Tapi pasien tetap kumpul KK. Sedangkan kalau tidak kumpul KK, biayanya Rp1,5 juta. “kata Sukri Ajustin, Selasa (9/12/2014). Menurut Sukri Ajustin, bagi masyarakat yang tidak mampu biaya itu jelas memberatkan, beda halanya dengan warga yang mampu.Mungkin bisa membayar dengan biaya tersebut.”Kami jadi heran dan bertanya Tanya apakah program ini masih ada atau tidak. Kalau Jampersal sudah dihapuskan tolong disosialiasikan ke masyarakat biar tahu. Nah mengapa juga kalau mau pakai KK, harus dikenahkan biaya Rp500 ribu,bukankah artinya Jampersal masih berlaku.” ungkapnya. Ditambahkan dia, kalau memang Jampersal mau berlaku, menurut dia warga miskin yang mau melahirkan akan mau dengan sukarela member

bidan uang secara pribadi sebagai ucapan terima kasih.”Ya kalau ucapan terima kasih yang jumlahnya sekitar Rp100 ribu saya kira tidak keberatan. Tapi kalau Rp500 ribu ya berat.” Ujarnya. Ditambah Dompas, warga Pedamaran II, umumnya para bidan melihat orang-orangnya yang mau melahirkan.”Ya kalau dia (bidan-red) tahu ada keluarga yang paham dia tidak berani meminta bayaran. Tapi bagi masyarakat yang tidak paham dia berani meminta bayaran. Padahal mereka sudah dibayar dari dana Jampersal yang bisa mereka cairkan melalui bukti fotokopi KK pasien tersebut.” Katanya. Kepala Dinas Kesehatan, HM Lubis, SKM MKes, saat dikonfirmasi mengenai hal ini melalui ponselnya tidak memberikan jawaban pasti.”Nanti saja konfirmasinya saya lagi rapat di Bandung ini,” tandasnya mengakhiri pembicaraan diponselnya. (RICO)

Dinkes OKU Timur Gelar Bakti Sosial Martapura, Jurnal SumatraMemperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50, Pemerintahan Kabupaten Oku Timur melalui Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan bakti social meliputi pengobatan gratis, cek golongan darah,sunat massal,donor darah, dan operasi katarak. Kegiatan yang dihadiri Wakil Bupati OKU Timur H.M Kholid Mawardi itu dipusatkan di halaman Rumah Sakit Umum Dearah Martapura dan

halaman kantor Camat Martapura, Kelurahan Tebat Sari. Wa k i l B u p a t i H M K h o l i d Mawardi mengatakan bakti social tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan donor darah. Dikarenakan kesadaran masyarakat OKU Timur untuk mendonorkan darahnya selama ini masih rendah. Sedangkan kebutuhan akan darah

cukup tinggi. “Saya berharap dengan adanya kegiatan donor darah ini, bisa membantu kebutuhan akan darah,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur dr H Sindang Iwari mengatakan animo masyarakat OKU Timur untuk mengikuti kegiatan bakti sosial itu sangat tinggi, terutama warga yang kurang mampu. Menurutnya kegiatan serupa sudah menjadi agenda rutin Pemkab OKU Timur. (nizar)

BPMPD Gelar Bimtek Pemerintahan Desa PALI, Jurnal Sumatra- Demi tertibnya administrasi dan memberikan pengetahuan di pemerintahan desa dan Kehurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar bimbingan teknis Pemerintahan Desa/Kelurahan. Hal itu dikatakan Darmawi, Kepala BPMPD Kabupaten PALI ketika dibincangi awak media disela kegiatan tersebut, bertempat di Gedung Pesos Komperta Pendopo. Kamis (11/12). “Bimbingan ini merupakan pembekalan kepada aparatur di lingkungan pemerintahan desa, dimana unsur muspida di lingkungan pemdes diberikan pembekalan, baik itu dari segi hukum, tindak pidana, pengelolaan anggaran dan pengawasan anggaran, sehingga pemerintahan desa tidak menyimpang,” Jelasnya. Darmawi juga menambahkan, pada tahun 2014 ini juga banyak

Kepala Desa (Kades) yang baru sehingga perlu dibekali tentang fungsi dan wewenang sebagai kepala desa beserta perangkat di lingkungan pemerintahannya. Terkait pelaksanaan pemerintahan Desa selama ini, Darmawi meng aku untuk di Kabupaten PALI sendiri masih bisa telaksana dengan baik meski belum sesuai dengan harapan pemerintah secara utuh. “Alhamdulillah sampai sekarang ini memang desa-desa yang sudah berjalan sudah baik meski tidak sama dengan pulau jawa, namun tetap akan lebih dioptimalkan sehingga dalam pelaksanaan kegiatan akan lebih terarah dan penyelenggaraan anggaran tidak akan menyimpang,” katanya. Terpisah, Penjabat Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM menyambut baik penyelenggaraan bimtek pemerintahan Desa tersebut, karena menurut Heri dengan bimtek

ini Pemerintahan Desa mulai dari Kades, BPD, dan Perangkat lainnya bisa memahami dan melaksanakan roda-roda Pemerintahan Desa dengan baik. “Ya dengan adanya bimtek ini tentu para aparatur pemerintahan desa dapat menyelenggarakan roda-roda pemerintahan dengan baik dan tertib, tidak hanya kades tapi juga seluruh unsur pemerintahan desa,” ungkapnya. Seorang yang diayomi masyarakat, menjadi panutan, tokoh masyarakat, serta bisa mensejahterakan masyarakat menjadi kriteria kepala Desa yang diinginkan oleh seorang Heri. “ Te n t u n y a k a m i b e r h a r a p dengan adanya bimtek ini bisa mengerti prosedur dalam melaksanakan pemerintahan desa sehingga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat tetap terjaga,” harap mantan Kadin PU Binamarga. (ANIES)

MAN IC Tidak Mengantongi Izin Amdal KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Madrasah Aliyah Negeri Islam Cendikia (MAN IC) yang teletak di Desa Sriguna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan pertama dan terbesar, setelah MAN IC di Serpong, di Gorontalo, dan di Jambi yang mulai dibangun tahun 2013 -2014 ternyata tidak mengatongi Izin Amdal meskipun bangunanya sudah selesai. ”Ya kita akui MAN IC itu tidak memiliki izin Amdal, memang tahun kemarin kita sudah mengajukan Izin amdal tersebut Ke BLH namun sampai saat ini belum ada susulan,”ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKI, Drs H Ishak Putih

MpdI, melalu Kasubag TU Samsul Bahri S.Ag saat ditemui jurnalsumatra.com Rabu (10/12). Menurutnya, MAN IC itu milik pemerintah ini merupakan Proyek Pusat yang di bangun di Sumatra – Selatan kebetulan MAN IC tersebut di Bangun di Kabupaten OKI. ” ya alhamdullilah kita sebagai warga OKI patut berbangga kalau MAN IC di bangun disini,”tuturnya. Dikatakannya juga dulu memang pernah Pihak Kandepag OKI mengajukan Ke BLH sebab salah satu persyaratan untuk mendapatkan bangunan itu ada izin amdal” kita ngajukan surat resmi karena waktu itu keadaannya darurat, kita minta

keterangan bahwa akan kita urus sehingga keluarlah surat rekomendasi dari BLH tentang Amdal, karena kami kurang ngerti dan tidak ada surat susulan dari BLH jadi belum ada izin amdal , mudah – mudahan kepala sekolah MAN IC yang baru dapat mengurus surat izin itu”.terangnya Sementara Ka.Badan Lingkungan Hidup(BLH)OKI Ambiah AB didamping Kasubbid Amdal UKL dan UPL Tatang ST saat di temui mengatakan MAN IC itu tidak ada Izin Amdal”,memang pihak Kemanag sudah mengajukan tahun kemarin namun sebatas pengajuan saja”ungkapnya, (ATA)

Kejari OKI Amankan Rp2,2 M Uang Korupsi KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com– Kejaksaan Negeri Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) telah mengembalikan kerugian negera Rp 2,2484.152.353 dari beberapa kasus korupsi yang ditanganinya sepanjang tahun 2014. Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kayuagung, Viva Hari Rustaman, bertepatan dengan peringatan hari anti korupsi selasa (9/12/2014) dikantor kejaksaan negeri Kayuagung. Menurut dia uang Rp 2,2 miliar yang diselamatkannya itu dari 7 kasus yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.”Rp 1.797.932.343 dari uang pengganti, kemudian Rp 486.220.000 uang rampasan total seluruh uang negara yang kita selamatkan Rp 2.284.152.353,” kata Viva. Lanjut Viva, selama tahun 2014 Pihaknya telah menanggi banyak kasus korupsi, saat ini masih ada 4 yang masih dalam penyelidikan, satu kasus sudah ditingkatkan ke tingkat penyidikan, yakni kasus pungutan pembuatan sertifikan lahan transmigrasi desa suryakarta yang melibatkan kepala Desa Purnomo dan PNS disnaker OKI

Jasno. Kemudian satu kasus masih berjalan yakni dugaan korupsi dana KUR Rp 10,5 M di Desa mekar wangi, Mesuji raya. ” Sementara itu ada 5 kasus korupsi sudah masuk proses penyidikan, diantaranya kasus Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM pedamaran dengan kerugian Rp 2,6 M, kemudian SPP PNPM pemulutan dan SPP PNPM teluk gelam yang sudah masuk di persidangan dipengadilan tipikor, sampai saat ini ada 7 kasus sudah mempunyai

kekuatan hukum tetap atau inkrah dan 2 kasus masih dalam proses penuntutan,” jelasnya. Ditambahkan Kasi Pidsus Eddowan, Pihaknya tidak akan tebang pilih dalam mengungkap kasus korupsi, baik OKI maupun OI jika memang ada tindak pidanakorupsi maka akan tetap di usut. “Setiap laporan yang masuk akan kita tangani hingga tuntas, kita tidak main-main dalam pemberantasan korupsi,” terangnya. (RICO)

Heri Amalindo: “Foto Selfie? Siapa takut!“ PALI, Jurnal Sumatra- Ada-ada saja cara penjabat Bupati PALI menyenangkan hati anak-anak pelajar di kota Talang Ubi. Saat menyaksikan latihan Tari kolosal di Gelora Nopember Pendopo, Heri Amalindo menerima tantangan penari yang sebagian besar pelajar itu untuk berfoto selfie. “Pak bupati, foto selfie peh” kata Dea, salah satu penari. Mendengar tantangan dari ABG tersebut, orang nomor satu di Kabupaten PALI pun langsung bergaya. “Bapak yang megangnyo pak. Teken tombol ini” ujar Dea yang juga pelajar SMPN 1 Talang Ubi itu. Sambil bergaya, Heri dengan senang hati menirukan cara berselfie.

“Senang nian biso foto selfie samo Pak Bupati. Seru. Beda samo foto-foto wong laen. Biso dipasang jadi DP BBM” tambah Dea. Melihat aksi keberanian Dea mengajak mantan kepala Dinas PUBM Sumsel itu untuk ber-selfie ria, membuat ratusan pelajar lainnya berebut berfoto bersama bupati mereka. “Senang bisa membuat anak-anak bahagia. Meskipun harus ikutan berselfie” ujar Heri sambil tertawa saat ditemui wartawan. Menurut Heri, dirinya larut dalam kebahagiaan anak-anak yang sedang semangat latihan tari kolosal yang dipersiapkan untuk upacara pembukaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB PaLI) yang pertama

itu.

“Saya lihat mereka semangat sekali latihan padahal cuaca panas. Artinya mereka sungguh-sungguh latihan. Semangat seperti inilah yang akan menjadi modal pembangunan masa depan PALI. Dan ini harus didukung semua pihak” jelasnya. Sebagaimana diketahui, Porkab PALI pertama ini akan memperbandingkan 12 cabang olahraga. Untuk menyukseskan pesta olahraga itu, Panitia sedang menyiapkan tari kolosal yang melibatkan 10 koreografer dari 10 sekolah di Talang Ubi. Sedikitnya 300 pelajar dilibatkan untuk menyukseskan upacara pembukaan pada tanggal 15 Desember 2014 mendatang. (anies)

Sekolah di PALI akan Terapkan KTSP PALI, Jurnal Sumatra Dihentikannya kurikukum 2013 (K-2013) berdasarkan keputusan menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Anies Baswedan sontak membuat kebingungan tenaga pendidik di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sehingga, secara mendadak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah, Selasa (9/12) di Gedung Pesos Komperta Pendopo. Drs. Muhammad Amin, Kepala Diksdikbudpora Kabupaten PALI menyambut baik keputusan dari Anied Baswedan tersebut. Karena menurutnya K-2013 tersebut memang sangat membebani siswa dan para pendidik. “K-2013 ini jelas sangat membebani siswa karena kurikulum tersebut disusun bukan oleh tenaga pendidik seperti guru melainkan

oleh orang kantoran seperti kantor dirjen pendidikan. Sehingga mereka tidak tahu kondisi di lapangan,” ungkapnya. Amin juga menambahkan bahwa sejatinya tujuan pendidikan adalah menggali potensi anak didik bukan memaksakan kehendak kepada anak. “Tujuan pendidikan adalah menggali potensi anak, sehingga bakat anak tersebut bisa diasah dan dikembangkan. Bentuk pemaksaan terhadap anak merupakan bentuk penjajahan intelektual bagi anak didik tersebut,” cetusnya. Ditambahkannya, pada dasarnya materi yang diajarkan pada kurikulum tersebut sama hanya saja sistemnya yang berubah. Dia juga mengaku bahwa guru-guru yang ada di Kabupaten PALI sendiri belum mampu mengaplikasikan K-2013 tersebut karena baru sati semester berjalan.

“Selama dua bulan ke depan, di PALI sendiri masih menggunakan K-2013 tersebut sampai menunggu instruksi lanjut dari dinas pendidikan provinsi,” tutupnya. Terpisah, Irwansyah, SPd kepala SMA N. 2 Unggulan kecamatan Talang Ubi juga senang mendengar keputusan menteri pendidikan. Karena akunya, K-2013 sendiri belum mampu dilaksanakan seutuhnya di sekolah yang dipimpinnya. “Kalau di SMA N2 ini masih terbatas baik itu SDM maupun operasionalnya. Sehingga penerapan K-2013 ini masih terhambat. Bahkan buku-buku kurikulum 2013 tersebut sampai saat ini belum kunjung datang,” tuturnya. Ditanya soal sekolah percontohan, Irwansyah mengaku bahwa SMA N. 2 Unggulan belum siap baik dari SDM dan juga infrastrukturnya seperti lab IPA, kompter dan lainlain. (ANIES)

K 13 OKI Masih Tunggu Edaran Resmi Menteri ”Kami juga Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota ini tentunya akan mematuhi apa yang menjadi kebijakan dari pusat sepanjang belum ada edaran yang resmi secara tertulis dari kementerian pendididkan dan kebudayaan tentunya kita masih melaksanakan”.terangnya

KAYUAGUNG, Jurnal SumatraDalam melaksanakan Kurikulum 2013 (K 13), Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih menunggu surat edaran resmi secara tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Pusat. ”Surat edaran tersebut belum ada yang menyatakan secara tertulis ke Disdik Kabupaten/Kota, bagaimana arah kelanjutan Pemakaian K 13,tapi kalau dilihat itu sifatnya pemberhentian sementara”. ujar Kepala Dinas Pendidikan OKI Drs.H.Zulkarnain MM di dampingi Sekertaris H Husni saat di Jurnal Sumatra Selasa (9/12). Lanjutnya kalau sekolah yang sudah menerapakan K 13 itu sebanyak 3 semeter bearti sudah di mulai pada tahun ajaran 2013- 2014 pasti sekolah itu tetap berlanjut tapi bagi sekolah yang menerapkan K13 di tahun ajaran 2014– 2015,jelas baru satu semeter tentunya sekolah tersebut akan kembali K 2006 KTSP.

”Kami juga Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota ini tentunya akan mematuhi apa yang menjadi kebijakan dari pusat sepanjang belum ada edaran yang resmi secara tertulis dari kementerian pendididkan dan kebudayaan tentunya kita masih melaksanakan”.terangnya Ia menambahkan bagi sekolah yang merasa keberatan,dalam melasanakan K 13 tidak masalah,tapi bagi sekolah yang punya kemampuan guru- gurunya nya siap akan tetap melaksanakan K13 kita persilahkan.”Yang jelas seluruh sekolah di Kabupaten OKI ini sudah memakai K13 bahkan OKI ini di bandingkan dengan kabupaten di sumsel temaksuk yang pertama kali menerapakan K 13 artinya OKI lebih siap,guru yang sudah di latih sebanyak 1950 orang”. ungkapnya Dikatakanya juga K 13 itu mau di evaluasi dulu jadi memang pen-

erapan K 13 secara nasional belum melalui tahapan uji coba taunya sudah di terapakan secara nasional hapir seluruh sekolah di indonesia menerapakan K13 tapi sementara evaluasi dari keberahasilanya belum ada walaupun secara teori itu perbaikan K 2006. ” K 13 masih dalam kajian padahal proses pembelajaranya lebih aktif dan kreatif siswa dengan mengunakan K13 ,begitu juga memacu guru guru kita dia harus menguasi IT,mungkin selama ini masih banyak guru yang belum menguasai IT misalnya mengunakan laptop dan internet dengan tuntut K 13 mau tidak mau para guru harus bisa belajar IT, ini membuat guru termotivasi dan Dinas Pendidikan mau tidak mau harus mempasilitasi,bagaimana sekolah harus mempunya sarana dan prasarana media pembelajaran yang berkaitan dengan IT”. Pungkasnya (ATA)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Jalan Menuju Desa Tunggul Bute Bakal Diaspal Lahat, Jurnal Sumatra- Keinginan masyarakat Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat untuk menikmati jalan beraspal segera terwujud. Dikarenakan dalam waktu dekat, PT Supreme Energi berencana akan memperbaiki akses jalan sepanjang 14 KM menuju pemukiman warga dimaksud. “Benar, rencananya dalam waktu dekat ini PT Supreme Energi akan melakukan pengaspalan jalan desa sepanjang 14 KM. hal itu terungkap saat pertemuan DPRD Lahat dengan pihak perusahaan tersebut. Bahkan, mereka akan mengaspal hotmix sampai kepemkiman warga,” ujar Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA, Senin (8/12). Sebab menurut Farhan, selama ini akses menuju Desa Tunggul Bute mengalami kerusakan, dan kerusakannya semakin parah saat musim hujan seperti sekarang, sehingga warga kesulitan untuk melintas. “Mungkin, selama ini medan lokasi yang dilintasi sangat susah sekali. Sehingga, banyak membuat pertimbangan dari PT Supreme Energi kebetulan berdekatan dengan pemukiman masyarakat, berinisiatif akan memperbaiki, sehingga penduduk tidak lagi merasa terisolir,” terang Farhan. Diprediksi sambung Farhan, pihak perusahan akan mulai bergerak sekitar Februari 2015 mendatang, dan ini harus disambut baik. Karena, atas perhatian perusahaan akses jalan tersebut nantinya bias mulus. Dikatakan politisi dari Partai Golkar itu, dewan sebagai lembaga perwakilan rakyat, dipastikan akan mendukung sepenuhnya rencana dari perusahaan tersebut. “DPRD Kabupaten Lahat siap mengawal dan memberikan saran, masukkan dalam proses memperbaiki akses jalan yang selama puluhan tahun tidak pernah dibenahi itu,” ucap Farhan. Senada, Anggota DPRD Kabupaten Lahat, Ismail Arifin SH, dia membenarkan adanya rencana dari PT Supreme Energi untuk memperbaiki akses jalan menuju Desa Tunggul Bute itu. “Ini akan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktifitasnya, seperti, mengangkut hasil pertanian dan sebagainya,” tukas Ismail, seraya menambahkan, selama ini penduduk disana sangat kesulitan beraktifitas dikarenakan jalannya rusak parah. (Din)

Sambut Natal dan Tahun Baru, Dishubkominfo Akan Dirikan Posdal Lahat, Jurnal Sumatra- Menyambut Natal dan Tahun Baru 2015, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lahat akan mendirikan pos pengendalian (posdal) dalam rangka mengawasi arus lalu lintas (lalin). “Rencananya, akan kita dirikan di Balai KIR selain itu, posko tempat peristirahatan pun disediakan bagi sopir yang kelelahan setelah menempuh perjalana jauh,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Kabupaten Lahat, HM Eduar Kohar SE MM, baru-baru ini. Dikatakan Eduar, tujuan didirikannya Posdal ini, untuk memberikan kenyamana bagi pengguna jalan lintas sumatera (jalinsum) yang akan merayakan natal sekaligus tahun baru 2015 di kampung halamannya. “Tidak hanya Dishubkominfo semata, pihaknya bekerjasama dengan Satlantas, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan institusi terkait lainnya, dalam menyediakan pelayanan maksimal kepada pengguna kendaraan,” imbuhnya. Eduar menerangkan, selain itu, pihaknya juga akan memasang rambu arah penunjuk jalan, ke tempat tujuan, sehingga mereka tidak tersesat di Kota Lahat dan sampai tepat waktunya. “Disinilah upaya kita bersama-sama dengan pihak terkait dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama sekali, dalam merayakan natal dan pergantian tahun 2015,” papar Eduar. (Din)

10 Kolam Penampungan Ikan Milik Koptan Porak Poranda

Tanpa Kolam Ikan Milik Koptan Yang Hanyur Akibat Curah Hujan Yang Cukup Tinggi Pada Jum’at Malam LAHAT, Jurnal Sumatra- Tingginya curah hujan yang melanda Bumi Seganti Setunggu akhir-akhir ini menyebabkan belasan ton ikan milik anggota kelompok tani (Koptan) asal Desa Nantal, Kecamatan Kota Lahat, hanyut diterjang luapan air. Peristiwa itu, terjadi Jumat (12/12) subuh. “Dari kejadian ini kami berharap Pemerintah Daerah (Pemda) melalui instansi terkait untuk dapat membantu memperbaiki pematang yang patah,” tutur Ketua Koptan, Drs H Ahmad Subardi Akbar, ditemui, Jumat (12/12). Dikatakannya, tingginya curah hujan pada Jumat dini hari itu mengakibatkan sungai Lensing meluap, mengakibatkan longsonrnya pematang kolam sehingga air Sungai Lengsing masuk ke kolam dan memproak porandakan pematang kolam l,kolam ikan yang hancur itu adalah milik Adi, Nulek, Basnawi, Anto dan milik Bardi. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta, dan ikan yang ada di kolam semuanaya hanyut terbawa arus Sungai Lensing. “Padahal, kita mencanangkan Desa Nantal sebagai sumber penghasil ikan terbesar di Kabupaten Lahat,” imbuhnya. Seraya menambahkan, agar kiranya pihak Pemda Lahat dapat membantu memperbaiki pematang yang rusak. Karena kolam tersebut merupakan sumber penghidupan keluagra bagi anggota Koptan. (Din)

Tampak salah seorang warga yang sedang melintas dijalan penghubung tersebut, terbenam akibat dalanya genangan air becampur lumpur

Jalan Penghubung Antar Desa Rusak Parah PALI, Jurnal Sumatra- Jalan penghubung antar desa dalam Kecamatan Talang Ubi persisnya di Desa Kerta Dewa mengalami kerusakan parah, selain tergenang air, ruas jalan juga berlumpur. Sehingga menyulitkan warga melintas. Pantauan, tinggi genangan air mencapai 40 centimeter, dan bertambah dalam ketika hujan sedang berlangsung. Kondisi tersebut sangat menyulitkan kendaraan roda dua dan roda

empat melintas. “Jalan ini (Karta Dewa) sudah puluhan tahun rusak seperti ini, selain berlumpur, ruas jalan juga tergenang air hujan. Bagi kami tidak ada enaknya, kemarau

berdebu, dan musim hujan jalan berlumpur dan tergenang air. Kami berharap dinas terkait segera melakukan perbaikan agar warga bisa melewatinya dengan nyaman ,” kata Anto warga Penukal Utara ketika dijumpai usai melintas di jalan tersebut, Minggu. Menurutnya ruas jalan yang belum tersentuh perbaikan panjangnya mencapai 3 km. Akibatnya saat hujan turun atau sehabis

hujan, warga tak berani melintas di jalan penghubung antar Desa Karta Dewa, Sinar Dewa, dan Simpang Raja, karena jalannya mirip kubangan kerbau. Hal yang sama juga diungkapkan Maman, ia mengatakan kerusakan itu terjadi sejak masih bergabung dengan Kabupaten Muaraenim dan hingga Kabupaten PALI terbentuk, belum juga diadakan perbaikan. (Hab)

Tim Terpadu Penertiban Galian C Dinilai Kurang Serius “Berdasarkan UU No 04 Tahun 2009 prihal Pertambangan Mineral dan Batu Bara pasal 158 berbunyi “setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP,IPR atau IUPK dapat dipidana dengan kurunganpaling lama 10 Tahun penjara, atau denda paling banyak Rp. 10 milyar,” ungkap Nizar.

Lahat, Jurnal Sumatra--- Dengan beraktivitasnya kembali sejumlah alat berat (Alber) yang mengeruk material tambang galian C, yang berlokasi di Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat menunjukan kurang seriusnya tim terpadu penetiban galian C yang dibentuk Pemkab Lahat. Padahal usaha tersebut tidak mengantongi izin. Menurut Drs. A Nizar, SH, MM, aktivis sebuah organisasi NGO di Kabupaten Lahat, pengusaha yang mengeruk galian C tanpa izin bisa dijerat dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). “Berdasarkan UU No 04 Tahun 2009 prihal Pertambangan Mineral dan Batu Bara pasal 158 berbunyi “setiap orang yang melakukan usaha penambangan tanpa IUP,IPR atau IUPK dapat dipidana dengan kurunganpaling lama 10 Tahun penjara, atau denda paling banyak Rp. 10 milyar,” ungkap Nizar. Sedangkan berdasarkan Permen LH. RI nomor 11 Tahun 2006 tentang jenis rencana usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi den-

gan hasil analisis mengenai dampak lingkungan hidup disekitarnya. “Jadi untuk mendapatkan izin tersebut, tidak gampang seperti membalikkan telapak tangan. Pihak pengusaha harus fahami dulu itu, sebelum melakukan aktivitas penggaliannya. Jangan asal main keruK saja, apalagi dibagian hilir sungai lematang itu adalah area pemukiman yang padat penduduk,” tambah warga Desa Kebur, Kecamatan Merapi Barat itu. Kritikan senada juga diutarakan oleh seorang pemerhati kegiatan pemerintah Kabupaten Lahat, Ismed. Menurut warga Lahat yang tinggal di kawasan jalan kolonel H. Burlian ini, sebelumnya pihak pemerintah sudah gembar gembor dengan menyerukan akan menertibkan penambangan liar yang ada di Kabupaten Lahat. “Apa buktinya Galian C yang sudah ditertibkan oleh Tim Terpadu

yang dibentuk oleh Pemkab Lahat. Dimana, saja Galian yang benarbenar mereka tutup,” Tanya Ismed dengan nada lantang. Mirisnya, Lagi kata Ismed, Tim Terpadu yang terbentuk sudah beberapa kali mengkroscek kelokasi penambangan liar. Tapi hingga saat ini semua itu hanya sebatas “Gertak Sambal” belaka. “Coba kalau memang mereka (Tim penertiban galian C) itu benar benar bekerja untuk kepentingan masyarakat, kan bisa di cek di badan perizinan, dinas pertambanganm dan juga badan lingkungan hidup. Apakah kegiatan pengusaha galian C itu sudah mengikluti aturan main yang procedural. Kalau memang belum meiliki izin, baik secara lingkungan, maupun administrasinya, kenapa tidak ditindak tegas, dengan menutup total penambangan itu,” katanya, Kamis (11/12).

Terpisah, Bupati Lahat H.Saifudin Aswari Riva’i,SE melalui Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur, SH. MM, dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pihaknya tetap bekerja untuk menertibkan aktivitas penambangan galian C. Hanya saja, diakui Marwan, pihak Pemerintah telah menyerahkan sepenuhnya proses penertiban itu kepada Tim Terpadu yang telah terbentuk. “Walaupun Asisten II yang lama sudah tidak aktif lagi, tapi kan masih ada penggantinya. Karena yang menjadi Ketua Tim Terpadu itu bukanlah individunya, melainkan siapa orang yang menjabat di Asisrten II itu,” ucap Marwan, saat dibincangi wartawan, belum lama ini. Seraya menambahkan, untuk tindakan tegas yang diambil pihak Pemkab Lahat, Marwan belum bisa menjelaskan secara rinci, sanksi apa yang akan diberikan,” kilahnya. (Din)

Heri Kunjungi Peternakan Itik PALI, Jurnal Sumatra-Bupati PALI Heri Amalindo meninjau peternakan itik, bebek dan angsa yang dikembangkan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Berkat Serasan, di Desa Betung Barat Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), baru-baru ini. Heri berharap Kelompok Usaha Bersama Berkat Serasan, itu bisa menjadi percontohan bagi desa lain yang ada di PALI, sekaligus untuk mengurangi ketergantungan perekonomian dengan karet, saat ini harga jualnya tak kunjung membaik. “Saya punya mimpi untuk menjadikan

PALI ini sebagai lumbungnya telur dan daging itik, ya paling tidak di Sumsel, dan bisa terwujud apabila didukung oleh kemauan masyarakat,” ujarnya. Dikatakan, warga tidak bisa selamanya menggantungkan sumber keuangan keluarga dengan karet, karena harganya sangat bervariasi. Sementara itu Budi Heru,Ketua Kelompok Usaha Bersama Berkat Serasan mengatakan,usaha ini adalah bentuk dari kerja keras warga Desa Betung Barat yang berjumlah 15 KK. “Mudah-mudahan kedepannya kelompok usaha bersama ini, akan terus berkembang, dan terjalin

kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten PALI,” katanya Darmawan (45) Warga setempat, berharap adanya bantuan Pemerintah Kabupaten PALI melalui dinas terkait, baik berbentuk dana maupun berbentuk pembinaan. “Kami berharap dengan adanya kunjuangan Ir H Heri Amalindo MM ke Desa Betung Barat, membawa angin segar bagi kelompok tani, kami berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten PALI, seperti mesin penetas dan pakan , sehingga produksi usaha bisa lebih berkembang,” ujarnya. (ANIES)

Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM dan Istri Hj Ir Sri Kustina didamping Budi Heru saat memberikan Itik makan


• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

5

Jurnal Sumsel

Bupati; Semoga yang Lulus CPNS Putra PALI PALI, Jurnal Sumatra- Penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir H Heri Amalindo MM berharap peserta tes CPNS untuk Kabupaten PALI adalah putra asli daerah. Dikarenakan mereka pasti akan lebih mencintai daerahnya dan suatu hal yang pasti mereka tidak akan berpikir untuk pindah ke daerah asalnya. “Kalau yang lulus itu bukan asli dari Kabupaten PALI, tentu ketika sudah satu tahun bekerja di PALI dia akan mengajukan usulan untuk pindah ke daerah asalnya, sehingga posisi yang ditinggalkannya akan kosong dan terpaksa mencari yang baru,” tuturnya. Ketika dihubungi belum lama ini. Heri juga berpesan kepada peserta tes CPNS agar terus belajar menghadapi tes tersebut dan jangan mudah diimingi oleh calo PNS dengan membayar sejumlah uang.”Jangan mudah tertipu atas rayuan yang mengimingi uang untuk bisa lulus tes CPNS tersebut, oleh karena itulah saya meminta agar terus belajar, belajar dan belajar. Karena belajar kunci kesuksesan,” ujarnya. Sementara Ida (25) warga Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi mengaku senang atas statement dari Bupati. Sehingga dirinya termotivasi untuk belajar dalam menghadapi tes. “Berusaha, belajar sudah, tinggal berdoa sama Yang Maha Esa agar ulus tes,” ujarnya. (Hab)

Mantan Wakil Ketua DPRD dan Sekretaris DPC PD Dipecat Lahat, Jurnal Sumatra- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat memecat dua kader terbaiknya yakni Ir Abdul Wahid Purwanto mantan Wakil ketua DPRD Lahat periode 2009-2014 serta Sekretaris DPC PD Lahat saat ini Kiki Subagio. Dikeluarkannya dua kader itu dari Partai Demokrat, lantaran dinilai tidak lagi memiliki loyalitas terhadap partai serta tidak menjalankan kewajiban sebagai anggota. Bahkan, sanksi yang diberikan oleh DPC Demokrat tersebut, akan terus berlaku bagi kader-kader yang lainnya, apabila tidak memiliki loyalitas. Demikian disampaikan, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lahat, Balfas Zaman. Menurutnya, pemberhentian Wahid Purwanto dari keanggotaan partai tertuang dalam surat keputusan Nomor 23/ b1/PD-LHT/XII/2014, perihal pemberhentian sebagai anggota Partai Demokrat, alasan pemberhentian karena tidak membayar kewajiban kontribusi yangg telah disepakati kepada Partai Demokrat untuk Juli dan Agustus, lalu alasan kedua karena yang bersangkutan tidak hadir dan tidak mengindahkan instruksi DPD Partai Demokrat pada acara kegiatan kampanye akbar Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono di Palembang, dan tidak loyal kepada partai. “Sedangkan untuk pemacatan Kiki Subagio sendiri, tertuang pada surat keputusan Nomor 24/b1/PD-LHTXII/2014, karena tidak melaksanakan tugas sebagai Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Lahat, dan tidak menjalankan instruksi partai dalam menyelesaikan administrasi dan dokumentasi DPC Partai Demokrat Kabupaten Lahat,” kata Balfas. Selain itu, Balfas menambahkan, DPC Demokrat Lahat akan memberlakukan sanksi tegas bagi seluruh kader yang tidak disiplin, apalagi saat ini partai politik (Parpol) sedang berusaha untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Semua ini kita lakukan, agar kedepan Partai Demokrat kembali berjaya lagi. Oleh karena itu, kerja keras seluruh kader diperlukan,” kata Balfas. Diakuinya, Pemilu, Pilgub dan Pilwako/Pilbup tahun 2014 akan menjadi pelajaran berharga bagi Parpol untuk bangkit menyongsong 2019, dan pihaknya tetap optimis jika PD masih melekat dihati rakyat. (Din)

75 Persen TB Menyerang Usia Produktif Lahat, Jurnal Sumatra---Sekitar 75 persen penyakit Tuberculosis (TB) menyerang kelompok usia produktif antara umur 15-50 tahun. Diperkirakan penderita TB dewasa akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3-4 bulan. Dari kejadian ini, sehingga dapat mempengaruhi kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20-30 persen. “Sifatnya TB ini akan menyerang kelompok usia paling produktif secara ekonomis (15-50 tahun). Diperkirakan penderita TB dewasa akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3-4 bulan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian, Danang Sudiyantoro SKM, Jumat (12/12). Ia mengatakan, TB juga memberikan dampak buruk lainnya secara sosial stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat. “Kematian wanita disebabkan TB lebih banyak daripada dikarenakan kehamilan, persalinan dan nifas, setidaknya sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis,” tambahnya. Untuk itulah, diakui Danang, kini, petugas kesehatan sudah dihadapkan pada kasus TB baru yang resisten dengan obat, yakni, multi drug resisten (MDR), bagi penderitanya mesti ditangani berdasarkan standar dan pengobatan yang kuat. “Dengan begitu, pencatatan dan pelaropan SITT dan penanganan kasus TB MDR dapat diaplikasikan oleh semua fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes) secara baik dana benar,” ujarnya. Danang juga menjelaskan, ciri dari TB MDR itu, terlihat pada pengobatan pertama tidak berhasil, maka dilanjutkan ke kategori dua, pasien TB tidak konversi pengobatan ulang, lalu, pasien yang pernah diobati dengan pengobatan tidak standar, termasuk pemakaian OAT lini kedua seperti kuinolon dan kanamisin, penderita dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah pengobatan bulan ketiga, cenderung kambuh, berikutnya, pasien yang kembali setelah lalai atau default (setelah pengobatan kategori pertama dan kedua), suspect TB yang kontak erat dengan pasien TB MDR, termasuk petugas kesehatan yang merawatnya, serta Ko-infeksi TB-HIV yang tidak respons secara klinis terhadap pengobatan TB. “Oleh sebab itu, kita menjelaskan kepada masyarakat yang mengetahui warganya dengan gejala seperti diatas, untuk segera melaporkan kepada puskesmas, sehingga dapat diambil tindakan medis segera mungkin,” himbau Danang. (Din)

DEMO -- Massa berdemo di Pengadilan Negeri Kayuagung dikawal ketat polisi, dipimpin Kabag ops Kompol I Ketut S SH SIk, ketika koordinator aksi, Syarifuddin Gusyar sedang menyampaikan orasinya.

Sidang Perdana Ketua DPRD OI Disambut Aksi Demo KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI) Ahmad Yani, yang menjadi terdakwa kasus penggelapan dan penipuan, dengan kerugian Rp 1,4 Miliar, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andi M Arief dan Sholahudin. Sementara diluar persidangan tadi, solidaritas masyarakat peduli keadilan, melakukan aksi demo di halaman PN Kayuagung, menuntut agar terdakwa ditahan. Dalam persidangan tersebut majelis hakim yang dipimpin oleh Hakim Ketua Dominggus Silaban, anggota H Jeily, Irma H Nasution, bahwa nasib adik ipar Bupati OI H Mawardi Yahya ini ditahan atau tidak ditentukan jaminan uang Rp 500 juta oleh pengadilan. Uang tersebut sebagai syarat yang ditentukan oleh majelis hakim, sebagai jaminan terdakwa agar tidak ditahan. Jika dari, Kamis (9/12/2014) sidang perdana sampai Kamis (18/12/2014) nanti dalam agenda sidang kedua terdakwa tidak bisa memenuhi syarat tersebut Ahmad Yani dipastikan akan meringkuk di jeruji tahanan Lapas Permasyarakatan (LP) Tanjung Raja OI. Sidang perdana Ketua DPRD OI ini, disambut dengan aksi demo dari masyarakat yang mengatasnamakan solodaritas masyarakat peduli keadilan. Aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan anggota Kodim 0402/OKI. Karena, saat sidang berlangsung, ratusan massa atas mensorakan untuk meminta kepada hakim agar bisa melakukan penahanan terhadap terdakwa.

“Terdakwa telah terlibat kasus penipuan dan penggelapan, mengapa tidak ditahan itu artinya hukum kita tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Karena dia pejabat, Ketua DPRD OI, dan dia orang kaya, sehingga tidak bisa ditahan karena ada uang, sementara petani yang mencuri beberapa butir buah sawit ditahan, hakim harus betindak adil,” ungkap Koordinator Aksi Syarifudin Goesar didampingi Pipin. Massa juga komitmen akan terus mengawal kasus ini hingga ada keputusan majelis hakim, jika ternyata dalam putusan hakim nanti ada yang janggal, maka akan dilaporkan ke Komisi Yudisial RI. “Kami akan kawal terus proses hukum ini, tidak boleh ada perbedaan dalam penegakan hukum antara petani dengan pejabat, semuanya harus diperlakukan sama dihadapan hukum,” tegasnya. Kemudian, disela-sela aksi demo yang terus bersuara tak pernah letih itu, sidang tetap berjalan dengan tertib dan aman, meskipun ada sedikit tergelitik mengenai uang jaminan yang terungkap melalui

kuasa hukum terdakwa Iswadi Idris, Sutrisno dan Andre Susano bukannya Rp 100 juta yang diberikan, namun jaminan ternyata sudah diserahkan sebesar Rp 300 juta kepada pihak kejaksaan agar terdakwa tidak ditahan. Terdakwa agar tidak ditahan, kuasa hukum terdakwa dalam permohonan untuk tidak dilakukan penahanan itu, membuat majelis hakim bingung. “Yang menentukan syarat sebagai jaminan agar tidak ditahan itu ada majelis hakim yang menentukan bukan terdakwa, setahu kami majelis hakim, bahwa uang jaminan yang diserahkan ke pengadilan dari kejaksaan hanya Rp 100 juta, bukan Rp 300 juta,” jelas Ketua PN Dominggus dipersidangan. Kemudian ditanggapi oleh kuasa hukum terdakwa, bahwa memang awalnya pada, Rabu (3/12/2014), pihaknya telah menyerahkan Rp 100 juta sebagai jaminan agar tidak ditahan, beberapa hari kemudian ditambah lagi Rp 200 juta ke Kejari Kayuagung, jadi uang jaminan itu Rp 300 juta,” kata Iswadi Idris. Kemudian sidang di skors selama beberapa menit oleh majelis hakim, untuk bermusyawarah terkait syarat sebagai jaminan untuk panangguhan penahanan terdakwa. “Sidang saya skor beberpa menit, kami akan bermusyawarah mengenai penangguhan,” kata Dominggus. Beberapa menit kemudian sidang dilanjutkan kembali, dan massa

tetap melakukan orasi untuk tetap mengharapkan Ketua PN melakukan penahanan. Demikian, majelis hakim memberikan syarat kepada terdakwa untuk memberikan jaminan Rp 1,4 M sebagai jaminan agar tidak ditahan, ternyata terdakwa merasa keberatan dengan permintaan majelis hakim itu. Kemudian majelis hakim meminta kepada terdakwa agar menyerahkan uang Rp 500 juta sebagai jaminan syarat untuk tidak ditahan. Syarat tersebut di sanggupi oleh terdakwa. “Sidang kita tunda, terdakwa paling lambat dapat menyerahkan uang Rp 500 juta tersebut pada, Kamis (18/12/2014) mendatang pada sidang lanjutan, jika terdakwa tidak bisa memenuhinya, maka majelis hakim akan melakukan penahanan terhadap terdakwa,” ungkap Duminggus sambil menutup sidang perdana tersebut. Dalam persidangan tersebut Ahmad Yani di dakwa telah melakukan penggelapan dan penipuan terhadap korban Alex (40), pengusaha perkebunan sawit, dengan kerugian Rp 1,4 Miliar. Terdakwa mengaku bisa mengurus izin operasi perusahaan perkebunan sawit di Muara Kuang OI, terdakwa meminta uang terhadap korban secara bertahap hingga berjumlah Rp 1,4 M, untuk mengurus izin tersebut, teryata izin tersebut tidak pernah keluar, dan uang itu digunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa. (RICO)

Dapil II Gelar Rakor Bahas Pembangunan DOB PALI, Jurnal Sumatra- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muara Enim dari Dapil II, menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Penjabat Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM, guna membahas pembangunan Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Hal ini dikatakan salah satu Anggota DPRD Dapil II Alamsyah SH, menurutnya dalam rapat koordinasi itu dibahas empat poin penting

salah satunya pembangunan Kantor Polres, Kantor DPRD, Kantor Pemkab, serta pembangunan pasilitas yang dibutuhakan Daerah Otonomo Barau (DOB) lainnya. Sebelum dilantiknya Anggota Dewan asal Kabupaten PALI, pada 27 Januari, DPRD Kabupaten Muara Enim asal Kabupaten PALI bekerja sama dengan Anggota DPRD Sumsel, untuk menganggarkan apa saja yang di butuhkan oleh Kepala DOB, untuk

pembangunan inprastuktur, sebab semakin besar anggaran di berikan semakin besar pembangunan yang akan dilakukan. Ia mengatakan dengan adanya rakor itu maka seluruh instansi pemerintah bisa mengajukan program kerja untuk tahun mendatang, baik itu kegiatan masyarakat, maupun pembangunan, seperti perbaikan jalan, gedung sekolah, pembangunan rumah sakit, maupun berkenaan

dengan social masyarakat. “Kami sangat berharap dibawah kepemimpinan Ir H Heri Amalindo MM. kedepannya PALI, akan menjadi sejahtra bukan hanya mengandalkan PAD, akan tetapi gimana cara meningkatkan PAD dari sektor perkebunan, perikanan sektor migas dan sektor-sektor lainnya, seluruh anggota Dapil II akan terus bekerja sama dengan Pemerintahan,” harapanya (anies)

KONI Bakal Helat Rapat Anggota

Fisik Dibawah 80 Persen, Diputus Kontrak Lahat, Jurnal Sumatra- Warning bagi sejumlah kontraktor di Kabupaten Lahat. Pasalnya, apabila pengerjaan fisik proyek dibawah 80 persen, maka langsung dilakukan pemutusan kontrak kerja. “Kita lihat saja nanti hasilnya berdasarkan data dari lapangan proyek sudah dikerjakan diatas 80 persen, dan melewati 25 Desember, maka, kontraktor tersebut dikenakan denda 1/1000 perharinya,” terang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Lahat, Ir Herman Oemar MM, Kamis (11/12). Memang, diakui Herman, sampai saat ini berapa banyak proyek yang terancam pemutusan kontrak belum diketahui pihaknya. Karena menurutnya, belum bisa mengetahui proyek mana saja yang telah rampung pengerjaannya maupun dibawah 80 persen, ketika mendekati 25 Desember, barulah tim akan turun ke lapangan guna mendata sekaligus melihat dari dekat pengerjaan mereka, selanjutnya akan dipertiimbangkan apakah sanksi pemutusan kontrak atau denda. “Setelah mendekati 25 Desember nanti Tim kita dari PU Cipta Karya bakal melakukan pendataan termasuk terjun kelapangan guna memantau fisik proyek,” tukas Herman Oemar. Ia meminta kepada seluruh kontraktor agar dapat menyelesaikan pengerjaan proyek tepat waktu, supaya terhindar dari pinalti yang disebutkan diatas. “Rata-rata para kontraktor telah memahami dan mengetahui adanya mekanisme seperti ini, paling tidak, sebelum tenggat waktu, pelaksanan proyek kelar dan segera dilaporkan kepada panitia. Agar nantinya tim mengetahui bahwa proyek tersebut sudah selesai dikerjakan,” kata Herman. (Din)

Lahat, Jurnal Sumatra-Guna memacu prestasi keolahragaan di Bumi Seganti Setungguan, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lahat, dalam waktu dekat akan menggelar rapat anggota, melibatkan semua unsur dan bagian yang ada dikepengurusan. Dikemukakan Ketua Umum KONI Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Sekretaris, Bambang Hendrawan SPd belum lama

ini, rencananya, pada 6 Desember mendatang, akan melaksanakan rapat anggota dan pengurus. “Pada rapat nantinya, akan dibahas intinya mengenai program kerja KONI kedepan, khususnya pengembangan olahraga,” jelasnya. Menurut Bambang, dalam rapat nantinya, masing-masing bidang kerja di kepengurusan KONI akan menyampaikan program-program

kerjanya. Kemudian disusun, menjadi agenda kerja kedepan, sehingga lebih terarah, dan sistematis. “Acara akan dilaksanakan di Hotel Bukit Serelo, selain pengurus, rencananya juga akan dihadiri pengurus-pengurus atau induk olahraga di Lahat, sehingga singkron,” tutur dia. Selain agenda kerja, pada rapat anggota nanti, satu lagi poin bahasan utama, yaitu mengenai

persiapan menjelang agenda pekan olahraga Provinsi (Porprov) Mei mendatang. Persiapan dan kesiapan masing-masing cabor akan dilakukan, demi pencapaian prestasi membanggakan kedepan. “Kita sejak awal sudah memasang target jika bisa menjadi juara umum diajang Porprov. Nah, segala persiapannya jelas harus dilakukan sedini mungkin,” imbuh Bambang. (Din)

Lahat Bingung Larangan Rapat di Hotel Lahat, Jurnal Sumatra-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat masih bingung dengan larangan bagi pegawai dan pejabat pemerintah menggelar rapat di Hotel, pasalnya hingga saat ini belum ada surat resmi baik dari Pemerintah Pusat maupun pemerintah provinsi yang bisa menjadi dasar atau payung hukum untuk ditindaklanjuti di daerah. Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM mengakui belum adanya surat resmi itu. Dibincangi

beberapa saat lalu Selasa (2/12). Marwan mengemukakan, kendati belum ada surat resmi tentang larangan tersebut, tetapi pihaknya mendukung kebijakan pemerintah pusat tersebut. “Sebenarnya, dan itupun kalayu tidak salah larangan rapat di hotel itu justru maksudnya untuk efisiensi biaya,” jelasnya. Dikemukakan Marwan, khusus untuk di Lahat selama ini kebanyakan rapat difasilitasi Pemkab Lahat

di ruang rapat yang ada di Kantor Pemkab Lahat. “Kalau ada yang melakukan acara di hotel biasanya memang sudah ada anggarannya, dan hanya melakukan kegiatan tertentu saja,” ucapnya. Selain itu, Marwan menjelaskan, jika memang sudah ada surat resmi dari pemerintah pusat dan provinsi, maka pihaknya akan menindaklanjuti dengan surat edaran kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Terpisah, salah satu perwakilan manajemen hotel Grand Zuri (GZ), Mario mengatakan, peraturan ini jelas sedikit banyak akan berpengaruh kedepannya, karena selama ini memang banyak kegiatan-kegiatan pemkab yang dilaksanakan dihotelnya. “Untuk itu, kita akan berkoordinasi ulang dengan semua pihak. Jika dibilang hal ini akan berdampak, memang iya, tapi jelas akan dicari solusinya,” kata Mario. (Din)


6 Rusdi Pimpin Desa Kurungan Nyawa Martapura, Jurnal Sumatra-Rusdi, akhirnya menyingkirkan istrinya Ensi Warita pada pemilihan Kepala Desa Kurungan Nyawa,Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, belum lama ini. Dari 2.742 mata pilih Rusdi berhasil meraup 1.969 suara, sementara Ensi Warita, calon nomor urut dua meraih 139 dari 2.133 suara yang masuk, dan 25 suara dinyatakan tidak sah. Masyarakat berharap dengan terpilihnya Rusdi sebagai kepala desa, dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan menciptakan sinergiritas yang baik, demi terciptanya desa yang mandiri. Sementara itu Rusdi kades terpilih mengatakan akan memegang teguh amanat yang diberikan warganya, serta memperbaiki sistem pemerintahan desa, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Pencalonan saya sebagai kepala desa itu, bukan untuk kepentingan pribadi, keluarga ataupun golongan. Tapi saya lakukan semata-mata pengabdian saya kepada masyarakat Kurungan Nyawa.”ujarnya. Kapolsek Buay Madang Iptu, Aan Sumardi dalam sambutannya mengucapkan terimkasih kepada panitia Pilkades yang telah sukses melaksanakan tugasnya dalam menggelar pesta demokrasi rakyat Pilkdes Kurungan Nyawa. Aan Sumardi juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan desa pasca Pilkades. (nizar)

Korban Pengeroyokan Jadi Tersangka

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra — Ike Ardila (22), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang mengaku menjadi korban pengeroyokan, malah menjadi tersangka. Ike mengaku telah dikeroyok oleh Iyul (isteri muda kades), Andre, Vera, Farida, Pasra, Yuyun, Nir, Ranti, Ima dan Maruya pada Kamis (23/10/2014) lalu. Ike kini malah berbalik akan diperiksa oleh polisi sebagai tersangka di Polsek Sungai Menang, berdasarkan surat panggilan yang ditulis, No.Pol:S.Pgl/46/XI/2014/Reskrim. “Saya korban pengeroyokan sekarang saya malahan menjadi tersangka,” kata Ike di hadapan wartawan, Rabu (10/12/2014), seraya berlinangan air mata. Dirinya sedih, karena hukum ternyata berpihak kepada orang yang mampu dan melawan. “Terbukti pak sesumbar kades dan keluarganya tidak mungkin orang miskin bisa memenjarakan orang kaya serta pejabat,” ucapnya. Sementara laporan korban di Mapolres di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) para pelaku pengeroyokan belum ada yang mengarah ke tersangka. Padahal, laporan sudah berjalan sebulan lebih. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto SH SIk didampingi Kanit PPA Ipda Tuswan SH mengatakan, kasus ini masih dalam pemeriksaan para saksi-saksi. Dan sekarang pihaknya berupaya untuk melakukan mediasi, karena antara korban dan pelaku pengeroyokan masih satu lingkungan dan ada hubungan keluarga. “Sebab itu, upaya kita sekarang, bagaimana diantara mereka ini ada jalan keluarnya dan damai,” kata Edyanto. Ketika ditanya mengenai kasus yang menimpa korban Ike menjadi tersangka di Polsek Sungai Menang yang dilaporkan pelaku pengeroyokan, AKP Edyanto berucap semua itu tidak akan terjadi, karena anggota Polsek Sungai Menang yang menerima laporan belum sepenuhinya memahami kejadian itu sehingga, korban menjadi tersangka. “Itu tidak benar, pelaku mengarang laporan palsu, berupaya korban akan menjadi tersangka. Terbukti, panggilan kedua korban dipanggil polsek dengan panggilan sebagai saksi,” tuturnya seraya mengakui kalau surat panggilan dari Polsek Sungai Menang pertama, menyebutkan korban sebagai tersangka penganiayaan terhadap Pasra anak dibawah umur. Kemudian panggilan kedua, korban di Polsek Sungai Menang dipanggil sebagai saksi. “Yang jelas, silahkan Ike datang ke Polsek Sungai Menang, saya yakinkan Ike tidak akan diperiksa sebagai tersangka dan tidak ditahan,” tegas Kasat seraya berucap penyidik di Polsek Sungai Menang sudah ditegur terkait laporan penganiayaan tersebut. Ditambahkan, Kemenkumham Bapas Palembang Saipul Azwar mengatakan, dirinya hadir ditengah-tengah persoalan kasus pengeroyokan ini, karena salah satu pelaku pengeroyokan ada anak dibawah umur, jadi harus dilindungi oleh Bapas. Sebab itu, pelaku harus dimintai keterangan lebih lanjut, apakah persoalan ini selesai disini atau akan dilanjutkan. “Saran saya kasus ini lebih baik selesai secara baik-baik dan damai, karena tidak enak antara mereka ini masih satu lingkungan dan ada hubungan keluarga. Jadi tidak enak kalau kasus ini dilanjutkan,” harapnya. Dirinya hanya memberikan saran yang baik, karena dalam persoalan ini tidak ada yang diuntungkan sama-sama dirugikan. Diberitakan sebelumnya, para keluarga yang dilaporkan telah melakukan pengeroyokan, yang juga keluarga Kepala Desa (Kades) Sidomulyo itu, sempat sesumbar bahwa tidak mungkin orang miskin bisa memenjarakan keluarganya. Kades juga menantang akan telanjang apabila kasus pengeroyokan yang dilakukan keluarganya terhadap korban Ike, diproses kepolisian. Dia malah akan berbalik melapor. (RICO)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Kepala Kantor Pos Kedapatan Nyabu “Sabu-sabu itu dibeli dari orang di Palembang, seharga Rp 200 ribu,” katanya seraya berucap dirinya pakai saat banyak pekerjaan hanya sekedar doping untuk menambah stamina saja.

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kepala Kantor Pos Kayuagung Jayusman Jaya (40) dibekuk polisi. Lantaran Jayusman sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di rumah dinasnya. Akibat perbuatannya, tersangka digelandang ke Mapolres guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat SIk melalui Kasat Narkoba Iptu Onkoseno G Sukahar SH mengatakan, penangkapan terhadap tersangka hasil informasi masyarakat bahwa tersangka sering memesan narkoba jenis sabu. “Kita selidiki informasi masyarakat tersebut, hingga akhirnya kita melakukan penggeledahan di rumah dinasnya dekat kantor Pos Kayuagung, kita temukan seperangkat alat hisap sabu dan satu paket sabu-sabu sisa dari pemakaian,” kata Iptu Onkoseno, Rabu (10/12/2014). Masih kata Onkoseno, saat penggrebakan di rumah dinas itu, tersangka tidak menaruh curigah. Ketika pintu rumah dinas diketok, tersangka langsung membuka pintu. Kemudian anggota langsung masuk rumah dan melihat alat hisap sabu. Di rumah dinas juga, banyak tersimpan duit dana simpanan keluarga sejahtera (DSKS) yang akan diserahkan ke hak yang menerimanya. “Setelah diamankan tersangka dan barang buktinya, polisi juga menyimpankan duit kantor pos ke dalam brankasnya, karena takut hilang,” katanya panjang lebar tersangka saat ini sedang menjalani pemerinksaan penyidik sat narkoba, tersangka dijerat Undang-undang No 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. Tersangka Jayusman mengakui, kalau dirinya sering mengkonsumsi sabu, karena untuk menghilangkan capek saat membagikan dana program DSKS dari pusat yang disalurkan melalui kantor Pos. “Karena saya sebagai kepala kantor Pos, kita bertanggung jawab penuh dengan pekerjaan yang ada, sekarang pekerjaan sedang menumpuk, sementara pegawai lain tidak bisa lembur, untuk menghilangkan capek saya pakai sabu,” akuinya. “Sabu-sabu itu dibeli dari orang di Palembang, seharga Rp 200 ribu,” katanya seraya berucap dirinya pakai saat banyak pekerjaan hanya sekedar doping untuk menambah stamina saja. (RICO)

RF Segera Jadi Pesakitan *Tersangka Pencabulan Santri Lahat, Jurnal Sumatra- Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh RF, oknum pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fattah yang berlokasi di Jl RE Martadinata, Kecamatan Kota Lahat, memasuki babak baru. Pekan kemarin, Kejari Lahat telah menyerahkan berkas perkara RF ke PN Lahat. Diberitakan sebelumnya, RF yang merupaka oknum PNS di Lingkungan Kementerian Agama tersebut, terduga pelaku pelaku tunggal dalam kasus pelecehan seksual (Pencabulan), terhadap beberap orang santri. Kasus ini mencuat, setelah orang tua sejumlah santri melaporkan dugaan perbuatan bejat RF ke Mapolres Lahat. “Kalau tidak ada aral melintang, pekan depan tersangka RF, tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap

yang sedang dihadapinya,” ujar Firdaus,. Saat disinggung wartawan, terkait vonis atau hukuman yang akan dijatuhkan nantinya oleh Mejelis Hakim, dijelaskan Firdaus, dirinya tetap akan objektif dalam menerapkan peraturan, dan tidak akan melenceng dari tuntutan yang sesuai dengan kesalahan tersangka. “Untuk aturan, kita tetap berpedoman dan mengacu pada Pasal 82 Undang Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. Dengan sanksi pidana kurungan seringan ringannya selama 3 Tahun, dan setinggi tingginya 15 Tahun kurungan penjara,” ucapnya, dengan nada serius. Seraya menambahkan, mudah-mudahan minggu depan perkara RF memasuki sidang perdana” dengan agenda pembacaan dakwaan . (Din)

Polres OKI Tindak 1.557 Pengendara Bermotor

Polisi Temukan Kejanggalan Perampokan Tamu Losmen Lahat, Jurnal Sumatra-Kasus dugaan perampokan terhadap tamu losmen Simpang Lama, atas nama Hadiwan Saputra (35), warga Desa Lesung Batu, Kecamatan Pagargunung, Rabu (10/12) yang ditemukan terkapar dikamar mandi salah satu kamar, ditemukan banyak kejanggalan. Jika sebelumnya disebutkan korban meninggal karena perampokan, dengan pelakunya diduga berjumlah 2 orang, ada fakta baru yang mengemuka, khususnya saat tim dari Polres Lahat membuka dan memeriksa hasil rekaman CCTV losmen. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra Sik MH diwawancarai mengatakan, dirinya telah mendapatkan laporan awal dari tim reskrim dan juga intelkam yang sebelumnya sudah memeriksa rekaman CCTV losmen, timnya menemukan bahwa, terhitung sejak durasi yang disebut bahwa dugaan perampokan, tak ditemukan sama sekali. “Kasus ini benar-benar membingungkan. Anggota kita sejauh ini tak menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya pelaku yang masuk kekamar korban, seperti dilaporkan dan terungkap dilapangan, di rentang waktu selama terjadinya kasus itu,” beber Wira. Dilanjutkannya, berdasarkan hasil rekaman, menunjukkan sejak sekitar pukul 09.00 wib hingga pukul 11.00 wib , yang terlihat adalah rekan wanita sekamar korban yang keluar dan kemudian masuk kembali kedalam kamar tempat korban menginap, tak ada orang atau dugaan pelaku lainnya. “Termasuk perihal kehilangan sejumlah uang, yang kemudian diakui atau diklaim korban sudah raib. Semuanya jelas masih menjadi tanda tanya petugas,” ujarnya. Wira mengatakan, pihaknya akan benar-benar mendalami dan mempelajari kasus tersebut. Bagi di korban sendiri, dirinya memang berhak mengatakan dan melaporkan apa saja yang menimpanya, namun kedepan dengan dukungan barang bukti dan juga saksi-saksi penunjang, diyakininya kasus ini akan menjadi jelas dan diharapkan bakal terungkap kebenaran sesungguhnya. “Kita akan pelajari, saksi-saksi dan juga bukti-bukti penunjang akan terus dikumpulkan, hingga kedepan tak lagi menjadi isu atau rumor di tengah-tengah masyarakat banyak. Serta, kasus ini sendiri akan bisa pula terungkap kebenarannya, berikut pelaku, dan korban sesungguhnya,” tegas Wira. Untuk diketahui, buntut dari kejadian ini, korban masih harus mendapatkan perawatan di RSUD Lahat, akibat beberapa luka dan lebam yang dialaminya, seperti luka sayatan dibagian leher, dan lebam di beberapa bagian tubuh., (Din)

para santri, bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Lahat,” ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat, Helmi, SH, MH melalui Kasi Pidana umum, Firdaus Affandi, SH, MH, belum lama ini. Diakui Firdaus, dalam penyerahan berkas kasus pencabulan yang melibatkan pimpinan Ponpes tersebut, pihaknya tidak menyertakan tersangka RF. Sebab, RF selama masa penyidikan dan pemberkasan dinilai JPU RF selalu bersikap kooperatif, dengan jaminan atas nama isterinya. “Pelimpahan berkas yang sudah kita nyatakan lengkap alias P21 itu, memang kita tidak menyertakan tersangka RF. Karena, RF kita nilai cukup kooperatif dan selalu melapor tentang keberadaannya, dan hadir jika sewaktu waktu dipanggil. Maka dari itu, kita cukup yakin RF tidak akan melarikan diri dalam perkara

KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com – Oprasi Zebra yang dilakukan Satuan lalu Lintas (Satlantas) Polres Ogan Komering Ilir (OKI) selama 15 hari yang dimulai tanggal 26 November- 9 Desember 2014 telah menindak sebanyak 1.557

kendaraan terjaring terdiri 941 kendaraaan baik roda dua maupun roda empat ditilang resmi dan 616 berupa teguran. ”Banyaknya kendaraan R2 maupun R4 yang ditilang selama 15 pelaksanaan Operasi Ze-

bra di wilayah hukum Polres OKI, menunjukkan bahwah kesadaran masyarakat dalam berlalulintas masih sangat kurang,”ungkap Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK di dampingi Kasat lantas AKP Haris Batara S.Ik kepada Jurnal Sumatra, Selasa(9/12). Lanjutnya dengan diberikannya teguran atau tindakan yang dilakukan anggota lantas selama oprasi zebra ini tentunya akan bisa memberikan efek jera ke pada pengguna kendaraan baik R2 Maupun R4.” kita harapkan kepada penguna kendaraan kesadaran berlalulintas itu bukan hanya adanya angota polisi saja namun kesadaran berlalulintas itu tinmbul dari diri sendiri.”ujarnya Sementara itu Kasat Lantas Polres OKI AKP Harris Batara SIK melalui Kanit Turjawali Ipda Muriyanto mengatakan selama kegiatan oprasi zebra 2014 ini yang dimulai dari 26 November hingga 9 Desem-

ber ini telah kita dapatkan 1.557 pelanggaran berlalulintas baik roda empat maupun roda dua yang diantaranya 941 dilakukan tidakan dengan diberikan tilangan dan 616 berupa teguran. “Satlantas Polres OKI mengajak masyarakat untuk tertib berlalulintas akan terus dilakukan sebab terjadinya kecelakan karena adanya pelanggaran”.tuturnya Ia menambakan Selama Oprasi zebra telah banyak ditemukan pelanggaran diantaranya tidak memiliki SIM, STNK, Serta tidak memakai helm, yang mana dari semua pelanggaran tersebut ada yang kita lakukan penindakan serta ada yang kita lakukan peneguran.”Oprasi yang digelar ini selain untuk menegakan tingkat kedisiplinan masyarakat dalam berkendaraan juga bertujuan untuk menekan Curanmor yang ada diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir.(ATA)

Pencuri Mobil Tewas Ditembak Polisi KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com – Spesialis pencuri mobil yang kerap beraksi di antar kabupaten yang selama ini sangat meresakan warga, akhirnya tewas ditembak personil jajaran Polsek Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI), di Desa Ulak Kapal Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (9/12/2014). Kejadian pencurian mobil milik korban Najamul Kamal, warga Desa Sungai Pinang I Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten OI tersebut, terjadi sekitar pukul 03.30 pagi, di depan rumah korban. Ketika itu korban terbangun dan melihat mobilnya dibawah oleh orang tidak dikenal. Melihat hal tersebut korban langsung melapor ke Polsek Tan-

jung Raja dan melakukan pengejaran bersama polisi. Jajaran Polsek Tanjung Raja yang dipimpin oleh AKP Zaldi SH saat melakukan pengejaran menemukan mobil jenis Pick Up L300 warna coklat milik korban Kamal bernopol BG 8252 LK, terparkir di pinggir jalan Desa Ulak Kapal OKI. Saat polisi hendak menghampiri mobil tersebut keempat tersangka

langsung menghujani tembakan kepada petugas dengan menggunakan senjata rakitan. “Saat melakukan pengejaran sekitar pukul 6 pagi kita mendapati mobil milik korban sedang kehabisan bahan bakar di Desa Ulak Kapal OKI. Ketika kita mendekati mobil tersebut mereka menghujani petugas dengan tembakan, sehingga terjadilah baku tembak antara polisi dan pelaku,” ujar Zaldi kepada wartawan. Lanjutnya, ketika itu, 4 dari 2 pelaku terkena tembakan petugas dan hendak kabur dengan menggunakan sepeda motor Vega R dan V-Xion.” Saat mereka kabur menggunakan motor kami berusaha mengejar. Sesampai di dekat

jembatan Desa Gunung Batu Kecamatan Cempaka Kabupaten OKU Timur, pelaku menjatuhkan temannya bernama Agus Cik (40), warga Desa Surya Indah Muncak Kabau Kecamatan Buay Pemuka Bangsa Raja Kabupaten OKU Timur, yang diketahui telah meninggal dunia ketika terjadi beku tembak tadi,” ujar kapolsek menuturkan kejadian tersebut dan menambahkan 3 pelaku lainnya berhasil kabur dan 1 diantaranya terkena luka tembakan. AKP Zaldi juga menjelaskan, dari tangan tersangka ia berhasil mengamankan 1 buah senjata tajam jenis pisau, 1 buah gagang kunci “T” berikut 5 buah mata kuncinya. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

BPBD PALI Terima Bantuan PALI, ,Jurnal Sumatra- Proses pengajuan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) akhirnya terealisasi. Dua unit sepeda motor trail dan mobil rescue duoble kabin untuk penanggulangan bencana telah diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tidak hanya itu, satu unit perahu karet juga diberikan kepada BPBD kabupaten PALI berasal dari bantuan BPBD Provinsi. Hal itu dibenarkan oleh Rusman Firman, Kepala BPBD Kabupaten PALI. Jelasnya kepada wartawan bahwa bantuan tersebut diperoleh dari pengajuan BPBD PALI yang sudah dilayangkan kepada instansi di atas. “Pengajuan bantuan tersebut sudah dilayangkan sejak terbentuknya BPBD PALI. Tidak hanya bantuan kendaraan yang kami dapat, ada juga bantuan berupa tenda posko, tenda pengungsi, tenda biasa, dan pal beet. Itu semua bantuan dari Provinsi. Sedangkan kendaraan bantuan dari BNPB,” Jelasnya. Dia berharap dengan adanya bantuan tersebut, dapat lebih maksimal lagi dalam membantu masyarakat dalam menanggulangi bencana. “Saya harap dengan adanya bantuan tersebut kita bisa lebih maksimal membantu warga dalam penanggulangan bencana terutama sekarang sedang menghadapi musim hujan yang dapat menyebabkan banjir,” tutupnya. Ir. H. Heri Amalindo, MM pejabat Bupati PALI menyambut positif bantuan tersebut. Karenanya, Heri (sapaan akrab) meminta kepada seluruh instansi terkait agar dapat mempergunakan sebagaimana mestinya. “Alhamdulillah, kita dapat bantuan tersebut. Dan diharapkan agar bantuan tersebut dapat digunakan sesuai dengan mestinya. Sehingga dengan bantuan ini dapat lebih maksimal dalam menanggulangi bencana,” ujarnya. (Anis)

7

jurnal sumsel

Disnakertrans OKI: 2015 UMP Wajib Dilaksanakan Kayuagung, Jurnal Sumatra – Terhitung 1 Januari 2015, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui dinas melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi siap mendukung dengan menerapkan keputusan Gubernur Sumatera-Selatan (sum-sel) Nomor: 675/KPTS/DISNAKERTRANS/2014 tentang Upah Minimun Propinsi (UMP) Sumsel tahun 2015. Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans Kabupaten OKI Aris Panani melalui Pegawai Pengawas Tenaga Kerja OKI Jalaludin SH, Senin (08/12) diruang kerjanya.

Menurut Dia, tahun 2015 mendatang berdasarkan keputusan gubernur sum-sel pendapatan pekerja wajib Rp.1.974.346 perbulannya dengan standar tujuh jam kerja sehari atau 40 jam kerja dalam seminggu. Dikatakannya berdasarkan keputusan tersebut juga persahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan Upah minimum propinsi yang ditetapkan dalam keputusan ini, dilarang mengurangi atau menurunkan upah ini sesuai dengan ketentuan pasal 15

peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor 7 tahun 2013 tentang upah minimum, ujarnya. Ia juga mengaku berdasarkan keputusan gubernur sum-sel tersebut kepala dinas wajib melaporkan kepada kementrian ketenaga kerjaan Repubik Indonesia(RI) serta wajib memberitahukan kepada pihak-pihak terkait untuk segera menerapkannya pada tahun 2015 mendatang, jelasnya. Ia menambahkan dengan adanya ketentuan upah minimum tersebut diharapkan kedepan para pekerja

Ribuan Warga Lubuklinggau Dapat Bantuan Keluarga Harapan

BPPM Akan Tertibkan Bangunan Liar KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Ogan Komering Ilir (OKI) akan menindak tegas bangunan yang tidak memiliki izin. Demikian disampaikan Kepala BPPM terpadu OKI Alamsyah melalui Sekertaris A. Rahman saat ditemui diruang kerjanya Rabu (10/12). Menurutnya, banyaknya bangunan liar di OKI yang sudah beroperasi Namun Tanpa izin yang resmi membuat BPPMOKI mengambil sikap tegas sehingga kedepan tidak adalagi bangunan yang tidak mengantongi Izin. ”Bagi Bangunan Liar tanpa mengantongi izin akan kita tertipkan,” tegas Rahman. Lanjutnya, tingkat kesadaran masyarakat di Kabupaten OKI dalam membuat izin masih sangat minim,untuk itu BPPM OKI terpadu akan terus menghimbau agar masyarakat mengerti betapa pentingnya Izin dalam mendirikan bangunan dari berbagai liding sektor.”masyarakat belum mengerti pentingnya surat izin itu”.ungkapnya Dikatakanya juga BPPM OKI terpadu akan bekerjasama dengan Tim tehnis akan meninjau langsung kelapangan bagi bangunan liar yang belum mengantongi izin,”ya kita akan tinjau langsung kelapangan,agar kita tau layak atau tidak layaknya bangunan tersebut di berikan Izin”.terangnya Ia menambahkan penertipan bangunan liar ini merupakan langkah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mungkin selama ini masih banyak kendala,namun kedepanya BPPM terpadu akan berusaha semaksimal mungkin sehingga PAD OKI meningkat. ” Kita berharap kepada masyarakat khususnya yang belum memiliki Izin agar segera melengkapinya karena kedepan jika masih tidak memiliki makan akan di bongkar secara paksa”.pungkasnya.(ATA)

Upayakan Penegakan Perda Melalui Persuasip KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com – Untuk mewujudkan lingkungan yang tertib, tentu harus mengacu kepada Peraturan Daerah (Perda) yang ada,namun dalam penegakan Perda ini berupaya semaksimal mungkin kita akan lakukan baik secara persuasip,sosialisasi maupun kesadaran dari masyarakat itu sendiri,begitu dikatakan Kepala Satuan(Kasat) Polisi Pamong Praja(Pol PP) Kab.OKI Alex Sander Bustomi, Senin (08/12) Menurutnya, Pada tahun 2015 mendatang Pol PP sudah mempunya program rencana kerja dimana secara SOP secara kedinasan kita akan melakukan pengawalan demi keamanan terhadapa pejabat OKI,”disamping pengamanan terhadap kegiatan pejabat OKI kita juga akan menempatakan petugas dari Pol PP untuk pengamanan upacara bendera dalam peringatan hari-hari penting nasional,dan juga kegiatan-kegiatan penting lainnya,tentu pengamanan ini akan kita lakukan secara persuasip,”ujarnya Ia mengaku, pengamanan aset penting daerah Kab.OKI serta kantorkantor pemerintahan tentunya menjadi bagian dari tugas Pol PP Kab. OKI dalam menjaga keamanannya,”didalam lingkungan kerja Pol PP tentunya secara SOP kita akan berikan pemahaman aturan,disegani,tegas,dan santun dalam melaksanakan tugas ,”terang. Masih kata Alex Sander Bustomi, Pol PP Kab.OKI kedepan akan koordinasi kepada setiap SKPD yang ada sehingga dalam pelaksanaan tugas dapat saling memahami,”dalam menciptakan ketentraman dimasyarakat tentunya harus ada sinkronisasi antara Pol PP,SKPD,pihak keamanan baik Polri Maupun TNI,namun untuk mewujudkan hal ini tentunya harus ada aturan yang dibentuk,menyangkut aturan SOPnya masih dalam tahap penyusunan untuk kita ajukan kepada Bupatai OKI Iskandar,SE.”pungkasnya. Pihaknya juga berharap masyarakat Kabupaten OKI khususnya agar dapat mendukung program Pol PP Kabupaten OKI ini, sehingga kedepan kinerja Pol PP Kabupaten OKI benar-benar bermanfaat khususnya masyarakat OKI, harapnya.(ATA)

Banjirm, Petani Karet Alih Profesi PALI, Jurnal Sumatra - Memasuki musim hujan yang telah berlangsung satu bulan lebih, menyebabkan kebun karet warga di Kelurahan Handayani, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penuklan Abab Lematang Ilir (PALI), terendam banjir. Akibatnya warga tidak bisa menyadap karet. Pantauan genangan air memang tidak terlalu tinggihanya diatas dengkul orang dewasa, namun curah hujan yang hampir setiap hari ditambah keadaan kebun karet yang selalu tergenang menyebabkan getah karet semakin dikit sehingga produktivitas petani menurun. Belum lagi harga Karet di pasaran yang rendah membuat petani karet merugi. Aceng (23) warga Talang Subur, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi. ketika dibincangi, Selasa (9/12). mengungkapkan, keadaan petani saat ini menjerit, karena dalam kondisi terus menerus hujan melanda kawasan Kabupaten PALI, bahkan seharian, dan kebun karetnya juga tidak menghasilkan. “Saya tidak lagi bisa pergi ke kebun untuk menyadap karet, karena kebun karet saya dilanda banjir, setinggi dengkul orang dewasa, otomatis kami tidak bisa menyadap,” ujar Aceng. Aceng mengaku, sebagian masyarakat petani karet saat ini beralih menggeluti profesi lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Kebun karet milik kami sekitar satu hektar ini merupakan tempat saya dan keluarga menggantungkan hidup sebagai mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun berbeda bila kondisi kebun karet terkena banjir, sekarang membuat mata pencaharian kami hilang dan terpaksa sementara ini kami menjadi sopir cadangan,” Tambahnya Aceng mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan terhadap petani yang tidak menyadap karetnya, karena mereka sangat membutuhkan bantuan tersebut, akibat tidak menyadap karet. (ANIES)

khususnya diwilayah kabupaten OKI ini tidak terjadi simpang siur serta perusahaan dapat secara jelas memberikan gajih minimum kepada pegawainya, pangkasnya. Salah satu pegawai swasta Muslim warga Kayuagung OKI, mengaku senang dengan keputusan gubernur sum-sel tersebut yang bakal diberlakukan pada tahun 2015 tersebut tentang upah minimum pekerja, ya pak setidaknya peraturan tersebut jelas jadi kami para pekerja dapat berkaca dari peraturan tersebut, ujarnya.(ATA)

“Kami mengharapkan bantuan itu akan dibagikan kepada seluruh warga miskin hingga mereka betul-betul bisa mandiri dan tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah,” ujar Prana Putra.

Perusahaan di OKI Bentuk Tim Pemadam Kebakaran .” Tentunya titik-titik itu akan kita awasi ketat agar kebakaran dapat dicegah sedini mungkin, saat musim hujan sekarang ini kita manfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan, apa yang dilakukan HTI OKI ini agar mendapat contoh bagi perusahaan lainya,” tegas Rosidi. KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Tiga perusahaan yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), yakni PT Sebangun Bumi Andalas (SBA), PT Bumi Mekar Hijau (BMH) dan PT Bumi Andalas Permai (BAP), membentuk serta memberikan pelatihan kepada tim pemadam kebakaran hutan dan lahan yang diselenggarakan di markas Manggala Agni Daops III OKI, Senin (8/12/2014). Pelatihan yang diselenggarakan selama 4 hari dimulai pada tanggal 8 sampai dengan 11 tersebut, bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan ditahun 2015 mendatang. Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Sumsel, Rafles Panjaitan, dalam kesempatan tersebut, mengatakan bahwa kebakaran Hutan yang terjadi beberapa bulan belakangan ini karena tidak ada koordinasi yang baik.” Selama ini kurang koordinasi, antara pemerintah, petugas dilapangan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kalau ada titik api bingung ini tanggung jawab siapa, anggaranya kurang dan lainya, sehingga api terus membesar, dengan adanya pelatihan regu pemadam dari perusahaan HTI yang ada di OKI yang dipersiapkan dari sekarang, diharapkan dapat meminimalisir kebakaran hutan di OKI untuk tahun 2015 nanti,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas kehutanan Kabupaten OKI, Rosidi, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Sumsel tahun 2014 sangat besar, 80% merupakan kawasan hutan.” Di OKI terdapat sebanyak kurang lebih 700 ribu hektar kawasan hutan, mayoritas lahan gambut yang mudah terbakar, saat musim panas kebakaran hutan di OKI itu pasti terjadi, sekarangt bagaimana upaya kita untuk meminimalisir kebakaran hutan itu agar tidak membesar,” ujar Rosidi. Saat ini pihaknya bersama HTI OKI sedang melakukan pendataan dimana tempat-tempat titik api beberapa bulan lalu, disanalah nanti akan di salurkanya CSR perusahaan untuk masyarakat setempat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan.” Tentunya titik-titik itu akan kita awasi ketat agar kebakaran dapat dicegah sedini mungkin, saat musim hujan sekarang ini kita manfaatkan untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan, apa yang dilakukan HTI OKI ini agar mendapat contoh bagi perusahaan lainya,” tegas Rosidi. Direktur PT SBA sekaligus sebagai Ketua forum Corporate social responsibility (CSR) Kabupaten OKI, Efendi, menegaskan akan melakukan audit CSR 75 perusahaan yang ada di OKI, untuk kepentingan penanggualangan kebakaran Hutan dan lahan di OKI, agar kebakaran hutan dan lahan di OKI tidak terulang seperti

yang terjadi di bulan September – November yang lalu. “Peran serta perusahaan sangat penting dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, kebakaran bisa ditanggulangi, salah satunya melalui program CSR Perusahaan, oleh sebab itu saya sebagai ketua forum CSR Kabupaten OKI akan menginfentarisasi sekaligus mengaudit CSR perusahaan yang ada di OKI, saat ini tercatat sebanyak 75 perusahaan, perkebunan, perikanan dan kehutanan,” kata Efendi. Dijelaskan Efendi, CSR perusahaan itu penting karena bisa digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat yang selama ini mencari makan dari cara membakar lahan, seperti mencari kayu gelam, mencari ikan dengan cara membakar lebung dan bercocok tanam padi dengan cara membakar lahan. “Ini dapat dicegah melalui CSR perusahaan, diantaranya dengan cara memantu mereka yang biasa membakar gambut untuk mencari kayu kita ubah menanam pohon kehidupan, kemudian merubah para pencarai ikan dengan usaha perikanan darat dan yang biasa bertani padi sonor kita ubah mereka dengan bertanian darat, itu semua nanti dibiayai melalui CSR perusahaan, dan penerapanya kita awasi dilapangan melalui Masyarakat peduli Api (MPA) dan pemerintah, hal itu bukan hanya membantu perekonomian sesaat tetapi sampai jangka panjang,” ungkapnya. (RICO)

Lubuklinggau, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, memberikan bantuan program keluarga harapan kepada 2.986 keluarga miskin di wilayah itu, untuk mengurangi warga kurang mampu yang jumlahnya diprediksi masih cukup banyak. Pada pembagian tahap pertama Program Keluarga Harapan (PKH) itu jumlah warga miskin di Lubuklinggau tercatat 3.905 orang, namun setelah divalidasi tim khusus hanya 2.986 orang, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Kamis. Ia mengatakan tim pendamping penyaluran PKH itu tercatat 17 orang, mereka semuanya sarjana dan betul-betul kerja keras mengevaluasi jumlah warga miskin di setiap kecamatan hingga keluarahan dan rukun tetangga. Dengan bantuan progran PKH itu bisa mengentaskan kemiskinan di Kota Lubuklinggau dan dapat memberikan manfaat besar bagi para peserta keluarga miskin. Tujuan bantuan tersebut antara lain meringankan keluarga miskin untuk menyekolahkan anaknya dan memeriksakan kesehatan mereka sekeluarga. “Kami mengharapkan bantuan itu akan dibagikan kepada seluruh warga miskin hingga mereka betul-betul bisa mandiri dan tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah,” ujar Prana Putra. Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau Abdullah Matcik menjelaskan bantuan program PKH untuk tahun 2015 itu dibagikan pada delapan kecamatan, sedangkan tahun berikutnya akan dibagikan pada warga msikin lainnya. Warga kurang mampu sebanyak 2.986 orang itu tersebar di delapan kecamatan antara lain di Kecamatan Linggau Barat satu dan dua sebanyak 869 orang, Lubuklinggau Selatan satu dan dua tercatat 623 orang dan Kecamatan Linggau Utara satu dan dua sebanyak 689 orang. Sisanya tersebar di Kecamatan Linggau Timur satu dan dua 715 orang, sedangkan jumlah uang yang diterima masing-masing keluarga ditentukan dari pusat dan dikirim langsung ke rekening peserta. “Kita hingga saat ini belum tahu berapa besar dana bantuan PKH itu, namun untuk se Provinsi Sumatera Selatan tercatat antara Rp280 miliar hingga Rp300 miliar,” ujarnya. (anjas)

Wujudkan Kualitas Layanan PAUD KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Kebijakan pengembangan pendidikan anak usia dini diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang bertumpu diatas prinsip, ketersediaan lembaga PAUD yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Keterjangkauan layanan PAUD sesuai dengan kemampuan masyarakat, kualitas layanan PAUD untuk mendukung optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Kesetaraan layanan PAUD untuk setiap kelompok masyarakat serta kepastian setiap anggota masyarakat dalam memperoleh layanan PAUD. “Dalam rangka untuk mendukung kebijakan dalam pelaksanaan pembinaan layanan pendidikan anak usia dini di Kabupaten OKI. Diharapkan tenaga pendidik dapat menindak lanjuti dan menginformasikan kepada masyarakat

tentang pentingnya program pendidikan anak usia dini. Baik secara tehnis penyelenggaraan maupun secara pembelajaran pada masyarakat dengan harapan semua anak PAUD di Kabupaten OKI dapat terlayani dilembaga PAUD, baik melalui TK, KB, TPA maupun SPS satuan sejenis PAUD,” ujar Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs H Zulkarnain MM diwakili Kabid PLS, Dedi Rusdianto SPd MSi pada saat mengelar workshop peningkatan mutu tenaga pendidik. Terpisah, Kasi PAUD, Rujiman SPd menambahkan, pendidikan karakter anak di usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada pembentukan ke arah pertumbuhan dan perkembangan secara kecerdasan intelektual, lalu sosio emosional, dan kecerdasan

spiritual. “Di sekolah Paud tempat untuk membina dan membentuk anak generasi bangsa yang berkualitas. Sehingga mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Menyiapkan anak dalam mencapai kesiapan belajar akademik dengan baik,” ungkapnya. Ia mengungkapkan, untuk pembentukan karakter anak sejak dini, tentunya tidak terlepas dari peran serta pemerintah, lalu orang tua, kemudian masyarakat, dalam mencerdaskan daya pikir, kecerdasan emosional, dan cerdas spititual. Ketiga elemen tersebut harus dapat berjalan seiring, karena ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh dalam pembentukan karakter anak sejak dini. Oleh sebab dari itu, pentingnya setiap kecamatan hendaknya ada sekolah PAUD, karena peran-

nya dalam membentuk anak-anak bangsa sangat berperan penting. Pemerintah sangat mendukung penuh kemajuan dunia pendidikan, untuk menciptakan para generasi bangsa yang cerdas, lalu mempunyai perasaan sosial serta kepedulian yang tinggi, dan kekuatan iman sebagai orang beragama. Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan pada 26-27 Nopember 2014, bertempat di Hotel Dinasty Kayuagung.Hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs H Zulkarnain MM diwakili Kabid PLS, Dedi Rusdianto SPd MSi beserta Kasi dan staf. Perwakilan dari Bappeda OKI, BKKB OKI, Kemenag OKI, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak Kabupaten OKI. Ketua POKJA II TPPKK OKI, Penilik PAUD OKI, dan para undangan.(ATA).


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Tepisan Casillas Kunci Kemenangan Madrid ALMERIA – Penjaga gawang Real Madrid, Iker Casillas, mengaku bahwa kegagalan Almeria mengeksekusi penalti membuat dinamika laga langsung berubah. Ujungnya, Real Madrid mampu melibas tuan rumah dengan skor 4-1, Sabtu (13/12/2014) dini hari WIB.

Saat laga berada dalam kedudukan 2-1, Los Blancos nyaris saja kembali disamakan tuan rumah setelah Marcelo menjatuhkan Fran Velez di dalam kotak 16 meter. Akan tetapi eksekusi yang diambil Verza berhasil dibaca dengan baik oleh Casillas. Menurut kapten El Real, jika saja

eksekusi titik putih itu mengoyak jalanya maka pertandingan akan berjalan berbeda. “Jika kami kebobolan dalam kedudukan 2-1 pertandingan akan berbeda, tetapi kami memberikan reaksi setelahnya,” ucap Cassilas, seperti dikutip oleh FootballEspana, Sabtu (13/12/2014).

“Saat turun minum kami berbicara mengenai level permainan kami tidak berada di semestinya, tetapi kami sedikit mendapat keberuntungan. Kami kini menatap sebuah kompetisi baru dan belum pernah memenangi Piala Dunia Antar Klub. Semoga kami bisa menutup tahun ini

dengan kehormatan,” paparnya. Dengan kemenangan ini, Madrid memperpanjang rekor rentetan kemenangannya menjadi 20 kali dalam 20 laga terakhir. Sementara klub Ibu Kota itu menjauh dari kejaran Barcelona di klasemen sementara La Liga dengan selisih lima poin. (okz)

Juve Hanya Kurang Messi & Ronaldo

Orang Pingsan Kepanasan Memaksa Panitia Ubah Aturan MELBOURNE – Panitia Australian Open 2015 akan menghentikan pertandingan bila suhu panas kembali melanda Melbourne Park, tempat di mana turnamen tahunan itu biasa digelar. Hal itu diputuskan setelah melihat banyaknya korban berjatuhan pada ajang yang digelar pada Januari 2014 lalu. Saat itu, beberapa ball boys mengalami muntah-muntah bahkan sampai ada yang pingsan akibat suhu udara mencapai 40 derajat celsius. Banyaknya kejadian yang tidak mengenakkan, membuat beberapa pemain mengeluarkan gelombang kritik kepada panitia. Mereka juga berharap wasit memberhentikan pertandingan bila suhu udara tidak memungkinkan. Salah satu protes dilancarkan petenis asal Kanada, Frank Dancevic yang sempat pingsan dalam pertandingan babak pertama Australia Open 2014. Saat itu pertandingan dilangsungkan di lapangan yang tidak memiliki atap sama sekali. “Saya kira ini tidak manusiawi. Tidak adil untuk pemain, penonton, dan olahraga itu sendiri, ketika Anda melihat pemain mengundurkan diri karena pingsan,” kata pemain berusia 30 tahun itu. Melihat fenomena itu, Direktur Turnamen, Craig Tiley akan memodifikasi arena bertanding untuk mengurangi dampak yang diakibatkan cuaca panas. Selain itu juga akan ada perubahan mengenai kebijakan suhu panas yang akan memberi lebih banyak kejelasan bagi para pemain. “Bila keadaan tidak memungkinkan, wasit yang akan menentukan pertandingan. akan lanjut atau diberhentikan. Pertandingan akan ditunda bila suhu udara mencapai 40 derajat celsius atau lebih,” katanya seperti mengutip Eurosports, Jumat (12/12/2014). Pengelola turnamen akan mengganti alat pengukur suhu yang sudah ketinggalan zaman, dan akan menggantinya dengan alat yang bernama Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) untuk mengukur suhu lapangan. Alat ini berfungsi untuk mencatat kelembaban, kecepatan angin dan temperatur normal di lapangan dengan lebih akurat. (okz)

Van Gaal Sindir Aset Rp4 Triliun Punya City MANCHESTER - Adu sindir atau perang urat syaraf antara manajer Manchester City dan Manchester United sempat mereda setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Di masa Ferguson berjaya, ia sering meledek atau menyindir City, mulai dari “tetangga yang berisik” sampai “klub kecil dengan mental rendahan”. Salah satu momen bukti panasnya perseteruan City dengan United ialah ketika Ferguson beradu mulut dengan Mancini di pinggir lapangan, yang saat itu masih menjadi pelatih The Citizen, pada 30 April 2012 dalam laga derby Manchester di Etihad Stadium. Dan sepertinya tensi perselisihan antara pelatih City dan United bisa kembali tersulut karena sindiran Van Gaal ini. Manajer asal belanda itu menyebut kalau City tidak akan pernah bisa menghasilkan pemain muda hebat, seperti yang pernah dilakukan Setan Merah, meski memiliki aset pusat latihan seharga 200 juta pounds atau sekira Rp4 triliun. “Gedung itu nggak terlalu penting. Hotel dan asrama juga nggak terlalu penting. Yang paling penting itu filosofi pembinaan, staf bermutu dan bakat berkualitas,” cetus Van Gaal mengutip dari ESPN FC, Sabtu (13/12/2014). Van Gaal menambahkan dengan fasilitas latihan dan pendidikan yang dimiliki juara 20 kali Premier League itu, mereka sudah bisa menghasilkan legenda hidup Inggris seperti David Beckham, Paul Scholes, Nicky Butt dan Neville bersaudara. Padahal nilai tempat latihan United tidak semahal yang dibuat oleh City. Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu juga mengagumi fasilitas latihan milik United yang ada di Carrington, yang dinilainya sudah membuat banyak klub Eropa iri. Fasilitas latihan United memang menjadi salah satu yang terbaik di Eropa dan memiliki pusat pemulihan cedera dengan staf dan teknologi yang modern. Sedangkan fasilitas latihan baru milik City baru saja diresmikan pekan lalu. Fasilitas itu terhubung dengan Etihad Stadium menggunakan jembatan, ada stadion mini berkapasitas 7.000 tempat duduk, 16 lapangan standar FIFA dengan rumput terbaik, hotel mewah dan sarana kesehatan modern. (okz)

TURIN – Juventus butuh sosok seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo jika ingin berbicara banyak di pentas Eropa. Itulah saran Gianluigi Buffon, melihat kondisi La Vecchia SIgnora saat ini. Juve yang tampil dominan di Serie A dan telah memenangkan tiga scudetto dalam tiga musim beruntun, gagal tampil impresif di Eropa. Musim lalu di Liga Champions, bahkan Buffon cs harus tersingkir di babak penyisihan grup, setelah kalah dari Real Madrid dan Galatasaray. Meski musim ini, Juve telah lolos ke babak 16 besar, namun Buffon masih belum yakin bahwa si Nyonya Tua mampu berbicara banyak. Apalagi calon lawan mereka

di fase knockout adalah Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, Borussia Dortmund, Chelsea, Monaco atau FC Porto. “ J u ve n t u s m a s i h m e m i l i k i kekurangan dalam hal yang sama, seperti semua tim yang tidak memenangkan Liga Champions: kami tidak memiliki Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi,” ucap Buffon kepada AS, Sabtu (13/12/2014). “Mereka sangat berarti bagi tim mereka, karena dengan kepastian memiliki dua pemain itu, bahkan ketika hal-hal yang datang ke terburuk, setidaknya mereka mencetak satu gol,” sambung kiper yang telah 14 musim menjaga mistar gawang Juve. (okz)

“Harus Ada yang Dipecat karena Gagal Beli Fabregas” LONDON – Legenda Ian Wright mengecam mantan klubnya, Arsenal dan pelatih Arsene Wenger karena gagal melabuhkan Francesc Fabregas pada jendela transfer musim panas lalu. Pria Inggris berusia 51 tahun itu juga tanpa ragu mengatakan bahwa seseorang harus dipecat karena hal ini. Meninggalkan Emirates Stadium musim 2011 lalu demi bergabung dengan klub masa kecilnya Barcelona, Fabregas akhirnya kembali ke kota yang membesarkan namanya, London. Akan tetapi pelabuhannya tentu saja bukan London Merah, melainkan London Biru –klub di mana ia pernah bersumpah takkan

pernah ia bela. Tepat, Fabregas membelot ke Chelsea usai menandatangani kontrak bernilai 33 juta euro. Yang mungkin menyakitkan hati para suporter Arsenal adalah ketika penampilan idola mereka tampil menawan bersama The Blues, bahkan langsung menjelma menjadi andalan dalam skuad Jose Mourinho. Wright dan fans mungkin beranggapan, bila saja Fabregas kembali berlabuh di London Merah, bukan tak mungkin Arsenal kini berada di puncak klasemen –seperti yang dialami The Blues. Sang pemain sendiri sempat berujar, Arsenal akan menjadi opsi pertama apabila ia

meninggalkan Camp Nou. “Sebagai catatan, fakta bahwa Fabregas di Chelsea di saat Arsenal sebenarnya memiliki kesempatan untuk kembali mendatangkannya. Saya tidak peduli siapa orangnya, tapi pastinya harus ada yang dipecat terkait hal ini,” kicau Wright dalam akun Twitter, seperti dilansir Sportsmole, Jumat (12/12/2014). Sebagai catatan, Fabregas kini menjadi raja assist di pentas Premier League dengan torehan 15 assist. Meski bukanlah seorang striker, kekasih dari Daniella Semaan ini juga rajin mencetak gol –tiga gol di panggung domestik. (okz)

Ban, Jadi Kambing Hitam Kekalahan Yamaha dari Honda LESMO – Hampir sepanjang musim balap MotoGP 2014, Movistar Yamaha terlihat kewalahan meladeni laju motor RC213V milik rival mereka, Honda. Menurut orang nomor satu Yamaha, Lin Jarvis, mengklaim bahwa ban keluaran Bridgestone memiliki peran atas hasil minor di akhir musim. Kedodoran Yamaha atas Honda terlihat di klasemen akhir konstruktor MotoGP. Tim yang bermarkasi di Lesmo, Italia itu hanya mengumpulkan 354 poin dari 18 seri, sedangkan Honda berhasil mengumpulkan hingga 409 poin. Menurut Jarvis, apa yang terjadi sepanjang musim sebenarnya sudah terlihat sejak awal pra musim 2014 dimulai. Menurutnya, karakter ban yang dikeluarkan Bridgestone untuk musim 2014 tidak ideal dengan gaya membalap dua jagoan Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. “Dari tes pertama kami telah mengetahui bahwa ban yang digunakan tidak ideal dengan dua pembalap kami. Beruntung terjadi beberapa perubahan selama perlombaan berlangsung,” ucap Jarvis kepada Eurosport, Sabtu (13/12/2014). “Honda berada di level yang lebih baik dari Yamaha di awal per-

lombaan. Teknisi kami bekerja keras untuk meningkatkan kinerja motor. Secara umum sistem rem menjadi fokus kami dan bisa saya katakana saat ini kami satu level dengan Honda,” tambahnya. Apa yang disampaikan Jarvis

bukan tanpa asalan, dalam enam seri terakhir MotoGP 2014, Yamaha memenangi empat di antaranya. Untuk itu, walau gagal menggondol gelar juara Yamaha tetap menilai musim lalu bukanlah sebuah kegagalan. “Awal musim begitu sulit bagi

kami, tetapi lebih baik menyelesaikannya dengan bagus daripada kebalikannya. Posisi kedua dan tiga memang tidak ideal, namun tak buruk juga. Secara keseluruhan musim lalu berjalan positif bagi kami,” paparnya. (okz)


• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Hiburan Kito 9

Nassar Tak Lagi Penuhi Kebutuhan Biologis Muzdalifah? JAKARTA - Pedangdut Nassar telah lama pisah ranjang dari sang istri, Muzdalifah. Kewajiban Nassar menafkahi istrinya baik secara lahir dan batin pun tersendat. Bahkan, sudah lama Nassar tak menunaikan kewajiban tersebut. “Tidak masalah buat aku. Kita lihat saja nanti. Alhamdulillah saja aku dibilang enggak nafkahin lahir dan batin,” kata Nassar ditemui di Studio AD, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2014). Saat dikulik lebih dalam soal kewajibannya memberikan nafkah yang sempat tersendat, Nassar pun enggan menanggapinya. Sebab, nafkah lahir batin dikabarkan menjadi pangkal persoalan atas retaknya rumah tangga mereka. “No comment deh kalau itu. Sekarang pihak sana mau ngomong apa juga sudah terima I’m fine,” tandasnya. (okz)

Cita Citata Kalahkan Siti Badriah dan Jenita Janet

DJ Winky Tak Sabar Goyang Partygoers diDWP 2014 JAKARTA - Ajang Djakarta Warehouse Project (DWP) 2014 yang digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta siap menampilkan DJDJ terbaik dalam dan luar negeri. Salah satu DJ yang siap tampil di hari kedua adalah DJ yang sudah malang melintang di Tanah Air, yaitu DJ Winky. “Gue main di sini (DWP), jadi gue interest banget nih,” ungkap pria bernama Winky Wiriawan tersebut saat dijumpai di acara DWP, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (13/12/2014) dini hari. DJ Wingki siap ‘membakar’ para partygoers yang hadir di DWP 2014 hari kedua lewat albumnya yang belum lama ini dirilis. “Belum lama ini gue ngeluarin album playlist, gue kemungkinan bakal mainin lagu-lagu itu,” katanya. Seperti apa penampilan DJ Winky nantinya? Saksikan Djakarta Warehouse Project hari kedua pada Sabtu (13/12) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. (okz)

JAKARTA - Ajang penghargaan MNCTV Dangdut Awards 2014 mulai memanas. Salah satu kategori Pendatang Baru Terpopuler dimenangkan oleh pedangdut Cita Citata. Pelantun Sakitnya Tuh Disini tersebut mengaku tidak menyangka mampu mengalahkan saingannya

yang terhitung pedangdut ulung seperti Jenita Janet, Siti Badriah, ataupun Juwita Bahar. “Aku enggak nyangka banget, dapat kategorinya saja sudah senang banget, datang ke acara ini suatu kebanggaan tersendiri enggak pernah aku sangka & enggak bisa digam-

barin dengan kata-kata,” ungkap Cita Citata di studio 3 MNCTV, Jakarta, Kamis (11/12/2014). Cita tentu saja tidak menyangka bisa mengalahkan para seniornya. Sehingga Cita Citata pun sangat bersyukur atas penghargaan tersebut.

“Aku pikir banyak banget senior aku (nominenya). Anugerah Allah banget,” pungkasnya. Selain kategori pendatang baru, masih ada beberapa kategori lainnya seperti artis Pria Terpopuler, Artis Wanita Terpopuler, dan masih banyak lagi. (okz)

Syahnaz Tepis Anggapan Mendadak Tenar JAKARTA - Mendadak booming setelah menjadi host Dahsyat, Syahnaz mulai berkibar di dunia hiburan menyamai sang kakak, Raffi Ahmad. Syahnaz pun banyak menerima tawaran syuting sinetron di akhir tahun 2014. “Ya Alhamdulillah, bukan mendadak booming sih tapi aku pengen coba sesuatu yang baru saja,” ujarnya saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta. Menurut Syahnaz, tahun 2014 merupakan tahun terbaik untuknya. Dia berharap di tahun 2015 bisa lebih sukses dari tahun sebelumnya. Tapi yang pasti, Syahnaz enggan menjajal dunia tarik suara. “Iya pasti itu mudah-mudahan bisa lebih sukses. Semuanya lancar, syuting juga lancar. Pokoknya yang terbaik deh. Nah itu kalau nyanyi belum dulu deh ya, kayanya enggak bakal nyanyi juga,” katanya.

Oki Setiana Dewi Akan Biasakan Anak Berjilbab TANGERANG - Meski baru pertama kali memiliki anak, pasangan Ory Vitrio Abdullah dan Oki Setiana Dewi belum mau menggunakan tenaga babysitter. Keduanya saat ini masih dibantu oleh ibu dan sepupu. “Untuk saat ini enggak sih karena dibantu sama ibu dan sepupu,” kata Oki saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Sedangkan dalam mengurus anak keduanya mendidik dengan cara Islami. Keduanya sepakat akan membiasakan buah hatinya mengenakan jilbab. “Kita berdua inginnya mendidik anak dengan agama islam dimulai sejak dini, salah satunya adalah dengan membiasakan Maryam memakai jilbab,” jelasnya. (okz)

Diramal Tak Akan Sembuh, Jupe Lakukan Ini JAKARTA - Menderita kanker serviks, dan tengah menjalani terapi di sebuah rumah sakit di Singapura, Julia Perez (Jupe) tidak percaya pada peramal yang menilainya tidak akan sembuh. “Ah peramal, dokter saja bilang aku sembuh, peramal enggak boleh mendahului Tuhan, takdir jodoh di tangan Tuhan, saya enggak percaya itu,” ujar Jupe di studio 3 MNCTV, Jakarta, Kamis 11 Desember 2014 malam. Meski menjalani kemoterapi melawan penyakit ganas, Jupe mengaku tetap semangat berjuang demi kesembuhannya. “Saya pasti akan selalu berjuang terus, saya pasti akan gendong anak saya sampai Tuhan yang ngomong bukan peramal,” ujarnya. Pelantun Belah Duren itu pun berharap segera diberi kesembuhan. “Harapan saya cuma satu, semoga diberi kesehatan,” tandasnya. (okz)

Hidup Anjasmara Berubah sejak Mengenal Yoga JAKARTA - Lama tak muncul di layar kaca, aktor tampan Anjasmara tengah sibuk mendalami olahraga yoga. Bahkan, suami Dian Nitami sudah mendapatkan lisensi pelatih yoga. “Sebenarnya saya sudah ikutan yoga baru 10 tahun. Tapi karena yoga baru naik lagi, jadi terkesan baru ngeramein. Alhamdulillah saya sudah dapat lisensi untuk jadi pelatih,” ujar Anjasmara saat ditemui di Studio AD, Jalan TB. Simatupang, Jakarta Selatan. Diakui Anjas, ia jadi lebih mengenal dirinya, mengontrol emosi dan tubuhnya menjadi lebih ringan. Karena itu pula, istrinya sudah dua tahun ini ikut menjalani olahraga yoga. “Saya lebih mengenal diri saya lebih baik, mengenal tubuh saya, mengontrol emosi, lebih easy going. Badan lebih enteng, kalau saya kurang sehat saya tahu apa yang harus saya lakukan. Alhamdulillah istri saya sudah dua tahun ini ikutan yoga,” jelasnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

TNI Bantu Percepatan Pembangunan Daerah “Bentuk tanggung jawab TNI terhadap bangsa dan negara adalah dengan cara senantiasa peduli dan mengikuti perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepedulian itu bisa dilakukan melalui ide atau gagasan, sumbang pemikiran, tindakan riil di lapangan yang bisa meringankan beban kehidupan masyarakat atau masalah pada masyarakat yang membutuhkan”, ungkapnya. Jakarta, Jurnal Sumatra- Dalam kaitan implementasi kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter), diharapkan keberadaan teritorial TNI dapat membantu percepatan pembangunan di daerah, demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat membuka Rapat Evaluasi Peran Teritorial TNI 2014, dihadiri 162 pejabat TNI, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (12/12/2014). “ TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional sekaligus merupakan instrumen politik negara memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan, kelangsungan dan keutuhan

bangsa dan negara serta integritas berbangsa dan bernegara”, lanjut Panglima TNI. “Bentuk tanggung jawab TNI terhadap bangsa dan negara adalah dengan cara senantiasa peduli dan mengikuti perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepedulian itu bisa dilakukan melalui ide atau gagasan, sumbang pemikiran, tindakan riil di lapangan yang bisa meringankan beban kehidupan masyarakat atau masalah pada masyarakat yang membutuhkan”, ungkapnya. Jenderal TNI Moeldoko menyatakan bahwa, tujuan Binter TNI meliputi lima cakupan yaitu Pertama, national integration yaitu penyatuan berbagai suku bangsa menjadi bangsa yang satu. Kedua,teritorial integration yaitu menyatukan berbagai daerah yang luas dibawah satu pemerintahan dan satu bingkai negara. Ketiga, elitemass integration yaitu menyatukan pemerintah dengan rakyat.Keempat, value integration, yaitu nilai yang paling sesuai dalam menyelesaikan konflik. Kelima, integrative behaviour yaitu memadukan potensi dan kemampuan rakyat menjadi satu kekuatan dalam menjaga eksistensi negara. Adapun dalam kaitan implementasi kegiatan Binter, diharapkan keberadaan teritorial TNI dapat membantu percepatan pembangunan di daerah. Inilah dua kepentingan besar dari pembinaan teritorial, yang juga telah menjadi atensi Presiden RI, sebagaimana yang tertuang dalam surat Sekretaris Kabinet kepada Panglima TNI, yang sekaligus menjadi payung hukum bagi TNI untuk membangun sinergitas dengan Kementerian dan lembaga, dalam rangka implementasi pembinaan teritorial TNI.

Panglima TNI berharap, rapat evaluasi ini dapat menyusun kinerja terukur pembinaan teritorial jangka pendek tahun 2015 dan jangka menengah empat tahun ke depan, yang memuat program dan kegiatan konseptual dan kontekstual terhadap program pemberdayaan wilayah pertahanan, serta program pembangunan daerah, bersama instansi terkait, Gubernur dan Kepala Daerah setempat sebagai mitra pertahanan negara, yang telah kita kukuhkan pada HUT TNI ke-69 yang lalu. “Rapat evaluasi ini harus menghasilkan rumusan baru pembinaan teritorial, baik dalam konteks kepentingan strategis maupun dalam konteks implementasi kegiatan Binter, yang memiliki dimensi kesejahteraan. Dalam konteks kepentingan strategis, pembinaan teritorial diarahkan bagi penguatan ketahanan nasional, termasuk di dalamnya integrasi nasional, bagi perwujudan Sishankamrata”, tutup Panglima TNI. Maksud dan tujuan diselenggarakan Rapat Evaluasi Peran Teritorial TNI Tahun 2014 adalah untuk menyampaikan Peran Teritorial untuk mendukung tugas pokok TNI dengan tujuan peningkatan Binter. Sedangkan hasil yang diharapkan adalah terwujudnya peningkatan pemahaman satuan Komando Kewilayahan dalam melaksanakan fungsi teritorial TNI baik Binter maupun operasi teritorial, terwujudnya ketanggapsegeraan aparat teritorial terhadap perkembangan situasi dan kondisi di wilayah, dan terwujudnya peningkatan ketahanan pangan di wilayah, serta timbulnya pemahaman aparat teritorial tentang kebijakan Indonesia sebagai poros maritim dunia.(puspen TNI)

Panglima TNI : Gubernur Mitra Strategis TNI “ Untuk itulah Panglima TNI, Pangdam, Pangkoopsau dan Pangarmabar akan sangat terbantu apabila Gubernur ikut memikirkan sejak awal mengenai sistem pertahanan negara dengan baik,” ujar Panglima TNI. Jakarta, Jurnal Sumatra- TNI memposisikan Gubernur sebagai mitra strategis, sehingga perlu adanya sebuah sinergitas antara TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda), sebuah kolaborasi dan proaktif di dalam menyusun sistem pertahanan sejak dini. Demikian sepenggal sambutan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko pada acara Pembaretan dan Pemberian Brevet kepada Ir. Basuki Tjahja Purnama selaku Gubernur DKI Jakarta di Mabes TNI Cilangkap, Jumat (12/12/2014). Menurut Panglima TNI, Sinergitas dapat terjadi apabila TNI dan para Gubernur memiliki pemahaman yang sama. TNI memiliki semangat untuk bersama-bersama Gubernur dan seluruh jajaran pemerintahan agar bersatu padu dengan TNI untuk memikirkan bagaimana sistem pertahanan yang bersifat semesta ini dibangun sejak dini. “TNI memberi

apresiasi kepada para Gubernur dan saat ini kepada bapak Basuki selaku Gubernur DKI Jakarta untuk mendapatkan Baret dan Brevet dari TNI”, ungkap Panglima TNI. Lebih lanjut Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengungkapkan bahwa dalam sistem pertahanan negara yaitu sistem pertahanan rakyat semesta, maknanya adalah apabila negara diserang, maka seluruh sumber daya nasional akan dimobilisasi untuk kepentingan nasional. “ Untuk itulah Panglima TNI, Pangdam, Pangkoopsau dan Pangarmabar akan sangat terbantu apabila Gubernur ikut memikirkan sejak awal mengenai sistem pertahanan negara dengan baik,” ujar Panglima TNI. Makna pemakaian baret adalah agar dapat digunakan oleh Gubernur ketika mengambil apel atau pada upacara militer tertentu, kemudian Gubernur se-Indonesia

memiliki kekuatan militer di daerahnya, Gubernur dapat memiliki TNI apabila di daerahnya terjadi sesuatu, “Gubernur tidak boleh malu untuk berkoordinasi kepada Pangdam setempat untuk meminta bantuan demi keamanan dan kesejahteraan rakyat”, tegas Panglima TNI. Sebelumnya, pembaretan kepada 29 Gubernur se-Indonesia telah disematkan oleh Panglima TNI di Dermaga Ujung Mako Armatim Surabaya, pada Peringatan ke-69 Hari TNI tahun 2014 beberapa waktu yang lalu. Turut hadir dalam acara tersebut Kasum TNI, Irjen TNI, para Asisten Panglima, Pangkostrad, para Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Kepala BPKD, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pemadam kebaran dan penanggulangan bencana dan para Walikota serta Bupati.(puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Sambungan

11

Polres Lubuklinggau Bekuk Penadah Hasil Curian Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Penyidik Polres Lubuklinggau Sumatera Selatan, membekuk dua tersangka diduga penadah hasil curian aset Pemerintah Daerah Kabupaten Musirawas. Kedua tersangka itu adalah Peb (30) dan Fen (31) dibekuk polisi, Rabu (10/12) sekitar pukul 17.30 WIB di kediaman masing-masing tanpa perlawanan, kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol, Sabtu. Ia mengatakan, penangkapan dua tersangka tersebut berdasarkan LP/B-1141/XII/2014, dengan tuduhan membeli hasil pembobolan Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Musirawas, Senin(8/12) lokasinya di wilayah hukum Polres Lubuklinggau. Setelah mendapat informasi dari masyarakat bahwa tersangka menjadi penadah barang curian milik Pemerintah Kabupaten Musirawas itu, langsung diturunkan petugas melakukan penyelidikan ke lapangan. Dengan gerak cepat anggota buru sergap mengungkap kasus itu akhirnya menangkap tersangka berikut mengamankan barang bukti hasil pembelian tidak sah itu ke Mapolres untuk diproses. Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Karimun Jaya menjelaskan dua tersangka itu membeli barang curian berupa tiga unit soundsystem milik Pemerintah Kabupaten Musirawas, sedangkan pelaku pencurinya masih dalam penyelidikan polisi. Hasil pemeriksaan sementara kedua tersangka mengaku membeli soundsystem tersebut dari oknum polisi pamong praja yang berinisial EH, sedangkan EH saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Kota Lubuklinggau untuk penyidikan lebih lanjut, kami akan menjerat tersangka dengan pasal 480 KUHP tentang pendahan hasil curian,” ujarnya. (anjas)

Dari halaman 1.......

KPK Sorot Alex Noerdin dan Istri aliran dari pihak lain, ke rekening Alex dan Eliza Alex. Menurut dokumen hasil analisis transaksi rekening Eliza dan Alex yang diperoleh Tempo, pada 20 Mei 2011, rekening Eliza di sebuah bank swasta menerima Rp 1,9 miliar dari rekening Hendrik Lie, Direktur PT Grazia Prima Anugrah, dengan pola transaksi real-time gross settlement. Perusahaan ini rekanan pemerintah Sumatera Selatan. Dokumen itu menyebutkan aliran dana itu diduga gratifikasi terkait dengan jabatan Alex. Pada periode 2008, menurut dokumen yang sama, di rekening Alex di sebuah banks swasta nasional juga terdeteksi aliran dana Rp 12,2 miliar dengan cara pass by (transaksi yang dalam waktu singkat bisa dicarikan) dari sembilan perusahaan swasta di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Saat itu Alex menjabat Bupati Musi Banyuasin. Dokumen itu menyebutkan, patut diduga aliran dana terkait dengan kepentingan kampanye Alex sebagai calon gubernur. Saat periode pertama menjadi Bupati Musi Banyuasin, pada 2006, Alex melaporkan harta kekayaannya kepada KPK senilai Rp 10,5 miliar. Saat menjadi Gubernur Sumatera Selatan, pada 2012, dia kembali melaporkan kekayaannya, senilai Rp 19,4 miliar atau naik Rp 8,9 miliar selama 6 tahun. Pada Maret 2013, Alex kembali melaporkan kekayaannya ke KPK. Jumlahnya melonjak menjadi Rp 28,130 miliar. Ketika ditemui Tempo di rumah dinasnya, kemarin, Alex membantah adanya aliran dana di rekeningnya. Tapi dia membenarkan ada duit miliaran masuk ke rekening istrinya. “Itu duit jual-beli tanah Hendrik.” (Sumber : TEMPO.CO)

Ilham Habibie: Pesawat Terbang Jadi Seperti Angkot Bandung, Jurnal Sumatra - Pertumbuhan penumpang tranportasi udara yang signifikan dengan tiket murah mendorong kesibukan penerbangan ke depan seperti angkot (angkutan kota), kata Komisaris PT Regio Aviasi Indoneia (RAI) Ilham Habibie di Bandung, Kamis. “Pertumbuhan penumpang pesawat udara terus meningkat dan operasional pesawat akan semakin sibuk, seperti angkot yang menghubungkan satu kota ke kota lainnya secara berantai dalam sehari. Tentunya perlu spesifikasi pesawat yang sesuai dengan karakter kawasan,” kata Ilham Habibie saat menyampaikan paparan pada Rapimprov Kadin Jabar di Bandung, Kamis. Menurut dia, dengan karakter penerbangan di Indonesia ke depan, maka diperlukan pesawat yang handal dengan keunggulan yang sesuai dengan karakter operasional, jarak tempuh dan kondisi bandara yang ada di tanah air. Untuk itu, perusahaan rancangbangun dan subkontraktor pesawat

terbang yang dimotorinya itu memfokukan spesifikasi pesawat R80 yang tengah dikembangkannya itu sesuai dengan kebutuhan pasar di kawasan. “Sesuai namanya Regio, kami membidik pasar penerbangan di kawasan regional ASEAN, khususnya untuk memenuhi pasar dalam negeri,” kata Ilham. Ia menyebutkan, penerbangan bagi masyarakat Indonesia bukan hal baru sehingga angka penumpang pesawat udara terus tumbuh setiap tahunnya baik untuk penerbangan domestik maupun mancanegra. Lebih lanjut ia menyebutkan, kebutuhan pesawat kecil di Indonesia masih cukup besar dan ceruk pasar itu menjadi potensial bagi perusahaan dirgantara di dalam negeri. Pe r t u m b u h a n p e n u m p a n g tranportasi udara itu mendorong dibukanya rute baru, serta kebutuhan terhadap pengadaan pesawat terbang terus meningkat. “Buktinya untuk R80 sudah ada komitmen pesanan untuk 143 pe-

sawat dari maskapai penerbangan di sini,” katanya. Ia menyebutkan berdasar data penerbangan di tanah air, jumlah penumpang transportasi udara di Indonesia saat ini 70 juta hingga 80 juta orang per tahun. Pada 2030 di Indonesia diprediksi bisa menembus angka 250 juta. “Dalam dunia penerbangan dikenal faktor pengali (kali) tiga dari total jumlah penduduknya untuk menentukan jumlah penumpang transportasi udara,” katanya. Indonesia sebagai negara kepulauan menjadikan transportasi udara pilihan masyarakat dan meningkatkan daya saing dan menambah nilai tambah. “Transportasi udara ke depan bukan lagi alat transportasi mahal tapi menjadi kebutuhan. Dalam diskusi kami mendapatkan pengalaman betapa transportasi udara bisa meningkatkan nilai tambah sebuah komoditas hingga lima kali lipat,” katanya. Ia mencontohkan ikan dari perairan Pangandaran harganya

bisa lima kali lebih mahal setelah dibawa ke Jakarta dengan pesawat udara dalam kondisi masih hidup. “Kami berharap pesawat R80 akan menjawab kebutuhan masa depan tranportasi Indonesia. Kita bersinergi dengan produk PTDI, dan yakin bisa eksis karena kita t idak memulai dari nol,” kata Ilham. Pesawat R80 memiliki kemampuan terbang di atas 20.000 kaki dan mempunyai kapasitas 80-90 tempat duduk. Biaya pembuatan pesawat canggih ini sekitar 500 ribu sampai 700 ribu dolar AS untuk engineering, prototipe, dan pengujian pesawat terbang baik di darat maupun udara. Pesawat R80 diperkirakan rampung penyelesaiannya pada tahun 2018, disusul kemudian sertifikasi internasional yang ditrgetkan rampung 2020. Rencananya, pesawat dengan 80 tempat duduk itu akan melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Malajengka, pada 2018. (anjas)

Dari halaman 1.......

DPRD Sumsel Usulkan Lelang Mobil Dinas Sementara untuk operasional anggota dewan, ia mengatakan, saat ini wakil rakyat tersebut bisa menggunakan minibus jenis KIA Travello, sedangkan untuk kegiatan yang melibatkan banyak orang dapat menggunakan bus. Selain itu, pihak sekretariat dewan juga mengusulkan sejumlah aset pemerintah untuk dimusnahkan. Di dalam aturan itu disebutkan, untuk aset yang masih mempunyai nilai ekonomis dapat dilelang, sedangkan untuk aset yang tidak mempunyai nilai ekonomis lagi, bisa dimusnahkan, katanya. (anjas)

Dari halaman 1.......

Angie Jalani Pemeriksaan Di Rutan Pondok Bambu tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No. 20 tahun 2001 tentang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP mengenai perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan wewenang dan perbuatan memperkaya diri sendiri dan orang lain sehingga merugikan keuangan negara dengan hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. Pada persidangan 11 Agustus 2011 terhadap Manager Marketing PT Duta Graha Indah (DGI) Mohammad El Idris, Rizal mengaku mendapatkan uang Rp400 juta dari El Idris secara bertahap yaitu berupa uang Rp 250 juta, tiket perjalanan ke Singapura dan Australia seharga Rp50 juta dan terakhir menerima Rp100 juta tunai pada akhir 2010. Uang tersebut sebagai komisi dalam pembangunan wisma atlet SEA Games atas PT DGI pada proyek tersebut. Rizal juga sempat mengungkapkan adanya “fee” 2,5 persen untuk Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dari nilai uang muka proyek Rp33 miliar yang didapat PT DGI selaku pemenang tender pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang. Kasus Wisma Atlet sendiri sudah menyeret ke penjara sejumlah pihak antara lain mantan bendahara umum Partai Demokrat sekaligus pemilik Permai Grup, Muhammad Nazaruddin, direktur marketing Permai Grup Mindo Rosalina Manulang, mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam serta pemilik PT DGI El Idris. Mohammad El Idris telah divonis dua tahun penjara plus denda Rp200 juta subsider 6 bulan kurungan oleh majelis hakim Tipikor. Nama Rizal, dalam vonis El Idris, menjadi salah satu pihak yang terbukti diberikan uang suap oleh PT DGI. (anjas)

Dari halaman 1.......

Korupsi Jalan Lingkar Sukajadi,Tiga PNS PU Dibui Pengusutan perkara sebelumnya, ada tujuh nama ditetapkan sebagai tersangka baik itu dari pejabat di lingkungan Dinas PU dan pihak rekanan dari PT Dwi Maju Perkasa (pelaksana proyek, red). “Empat tersangka saat ini masih sedang menjalani masa tahanan di Rutan Pagaralam. Hari ini (kemarin, red) melalui keputusan MA jaksa mengeksekusi tiga tersangka lainnya (Chandra, Aland, dan Angga, red). Mereka segera dilakukan penahanaan dan dilimpahkan untuk menjalani hukuman di rumah tahanan Pagaralam,” ulasnya. Keputusan MA itulah menjadikan ketiga tersangka yang menyusul ke empat rekannya di sel tahanan rutan, akan menjalani vonis hukuman lima tahun penjara, denda Rp.200 juta atau subider 6 bulan. “Putusan MA kita terima sekitar akhir Novemver kemudian hari ini setelah lengkap langsung dilakukan eksekusi terhadap ketiga tersangka,” kata dia. (Asa)

Kejagung Pindahkan Penahanan Yance Ke Jabar Jakarta, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Agung memindahkan penahanan mantan Bupati Indramayu, Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin alias Yance, seiring pelimpahan berkasnya ke Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. “(Pelimpahan tahap 2) telah dilakukan tadi pagi ke Kejati Jabar,” kata Kasubdit Tipikor Pidana Khusus Sarjono Turin, di Jakarta, Jumat. Selanjutnya, kata dia, jaksa penuntut umum di Kejati Jabar akan membuat dakwaan terhadap Yance sebelum dilimpahkan kembali ke pengadilan. Sebelumnya Mantan Bupati Indramayu, Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin alias Yance yang ditahan Kejagung terkait dugaan korupsi pembebasan lahan PLTU, mengajukan penangguhan penahanan melalui pengacaranya. Yance dijemput paksa oleh Kejagung pada pekan lalu dari rumahnya Jalan Letnan Sutejo nomor 20 RT 01/02, Desa Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jabar. Penjemputan paksa harus dilakukan setelah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik. Saat ini, Yance ditahan di Rutan Cabang Salemba, Kejagung sampai 20 hari ke depan. Yance ditahan berdasarkan Surat Perintah Penahanan No 33/F.2/ Fd.1/12/2014. Yance ditetapkan sebagai tersangka sejak 13 September 2010 dalam dugaan tindak pidana korupsi pembebasan lahan seluas 82 hektare untuk pembangunan PLTU I di Indramayu senilai Rp42 miliar. Melalui panitia pembebasan tanah, Yance diduga menaikkan nilai harga jual tanah atau mark-up yang seharusnya Rp22 ribu per meter persegi menjadi Rp42 ribu. Tindakan ini mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp42 miliar. Dalam kasus itu, ada tiga terdakwa lainnya yang diduga terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah Agung Rijoto pemilik SHGU Nomor 1 Tahun 1990 yang bertindak selaku kuasa PT Wihata Karya Agung, mantan Sekretaris P2TUN Kabupaten Indramayu Daddy Haryadi, dan mantan Wakil Ketua P2TUN yang juga mantan Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Indramayu Mohammad Ichwan. Putusan Mahkamah Agung Nomor 1451K/Pid.SUS/2011, terdakwa korupsi PLTU Sumur Adem Agung Rijoto dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta. Sementara dua lainnya, yakni Daddy Haryadi dan Mochamad Ichwan divonis bebas. (anjas)

Pemkab OKU Sosialisasi Dorong Pertumbuhan Usaha Kecil “Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha kecil menengah, sehingga diharapkan tercipta daya dukung yang tinggi dari masyarakat terhadap program-program kebijakan pemerintah tersebut,” katanya. Baturaja, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan menggelar sosialisasi tentang kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah di desa serta kelurahan khususnya di wilayah setempat. Acara sosialiasi tersebut digelar di gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baturaja, Kamis dibuka langsung oleh pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Kuryana Azis. Dikatakan Kuryana, kegiatan itu dilakukan mengingat iklim perekonomian pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masyarakat saat ini masih dalam proses penyesuaian. Kondisi demikian, kata bupati, apabila tidak segera diatasi maka dapat mengakibatkan menurunya aktivitas dan produktivitas usaha ekonomi desa. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai upaya yang dapat mendorong stabilitas usaha dengan cara lebih memberdayakan pelaku ekonomi kecil menengah di desa dan kelurahan. Sebab, berdasarkan pengalaman selama menghadapi krisis ekonomi beberapa waktu lalu, usaha ekonomi kecil menengah ini terbukti memiliki ketangguhan untuk bertahan. Selain itu, lanjut dia, potensi dan peran strategisnya juga terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sementara, ketua pelaksana kegiatan Mufti Audha dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan usaha perekonomian masyarakat khususnya pada tingkat pedesaan maupun kelurahan. “Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku usaha kecil menengah, sehingga diharapkan tercipta daya dukung yang tinggi dari masyarakat terhadap program-program kebijakan pemerintah tersebut,” katanya. Dikemukakannya, kegiatan sosialisasi itu ditujukan khusus kepada para pelaku usaha mewakili desa dan kelurahan di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat. (anjas)

Dari halaman 1.......

DPRD Pagaralam Prihatin Provinsi Bangun Irigasi Asal Jadi 80 centimeter di Dusun Sumber Baru, menyebabkan bangunan yang baru dibangun tersebut rusak berat dan tidak bisa difungsikan,” ungkapnya. “Kerusakan irigasi cukup panjang mencapai 30 hingga 35 meter dengan lebar 1meter kemudian kondisi yang sama pernah terjadi beberapa bulan lalu , seluruh bagian bangunan ambruk masuk ke dalam jurang sedalam ratusan meter,” ujarnya. Apalagi, kata Didi, Irigasi ini dibangun sekitar tahun 1955 lalu kemudian diteruskan perpanjangan saluran dengan menggunakan APBD

Sumsel sekitar Rp4 miliar tahun 2011 kemudian diteruskan Rp6,9 M tahun 2012 dan Rp1,7 m tahun 2014, namun akibat sering mengalami kerusakan akibat kondisi hasil pekerjaan kurang kuat dan kokoh. “Kami dan pemerintah setempat sulit melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut selain tidak pernah melapor dan terkesan dilakukan memang mencari daerah terpencil,” ujarnya. Kepala BPBD Herawadi S.Sos mengatakan, penyebab kerusakan akibat sering longsor yang membuat kerusakan irigasi itu yang merupakan susulan setelah mengalami

kerusakan beberapa bulan sebelumnya, dilokasi yang sama sudah dilakukan perbaikan tapi belum selurunya. BPBD belum bisa melakukan penanggulangan karena masih tanggungjawab provinsi dan belum masuk masa pemeliharaan karena baru beberapa minggu selesai dikerjakan Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel. “Kebanyakan dana pembangunan irigasi air Jemair melalui dana APBN dan APBD Sumsel, jarang menggunakan APBD Kota Pagaralam,” ungkapnya. Lanjutnya, memang posisi

irigasi bukan hanya rawan longsor tapi berada di tepi jurang cukup dalam. “Saat ini ada 300 meter saluran irigasi yang rawan lonsgor, selain karena bangunannya masih berupa tanah, juga belum dilakukan pengecoran,” ungkap dia. Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Ir Sunarto mengatakan, bangunan irigasi yang rusak merupakan proyek provinsi Sumsel. “Kami segera buat laporan resmi kepada Dinas PU Provinsi, agar segera dilakukan perbaikan,” ujarnya. (Asa)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 340 | Senin 15 Desember 2014

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Alex: Sumsel Berkontribusi Besar Terhadap Terpilihnya

Indonesia Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018

Palembang, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin mengatakan Sumatera Selatan memberikan kontribusi yang besar atas terpilihnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018. “ Pada sidang terbuka yang dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan 3 hari sebelum Asian Games di Seoul kemarin, Indonesia terpilih menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018 karena didukung Indonesia oleh 43 dari 45 negara Asia” ucap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin pada acara Press Gathering yang

diselenggarakan Pimpinan MPR bekerjasama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Hotel Novotel Palembang, Jumat (12/12). Lanjutnya, Indonesia di dukung oleh seluruh negara di Asia Tenggara karena Sumsel sukses menyelenggarakan SEA Games 2011. Kemudian negara-negara Islam juga mendukung Indonesia karena Islamic Solidarity Games (ISG) juga sukses diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. “Maka dari itu, Sumatera Selatan berkon-

tribusi besar untuk Indonesia khususnya terpilihnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018. Sekarang saja Sumsel sudah siap untuk menyelenggarakan eventevent berskala Nasional maupun Internasional karena Sumsel memiliki Jakabaring Sport City (JSC) dimana sebagian besar venue sudah siap disini dan semuanya terawat dengan baik” terangnya. Alex menambahkan Jakabaring Sport City (JSC) adalah komplek olahraga berstandar Internasional yang dimiliki oleh Sumatera Selatan. “JSC ini terletak di tengah kota

venue yang ada berstandar internasional seperti Kolam renang Aquatic merupakan kolam renang terbaik di Asia. Pengukur waktu yang digunakan adalah Omega dari Swis. Omega hanya turun di kelas Olimpiade, tapi akhirnya bersedia di Palembang. Selain itu, juga teradap Jakabaring Shooting Range, semua fasilitas yang terdapat didalamnya berstandar dunia, dan Shooting Range ini juga merupakan yang terbaik di Asia dan masih banyak lagi venue yang berstandar dunia” jelas Alex. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur

Sumsel H Alex Noerdin juga menyampaikan tentang Sumber Daya Alam (SDA) Sumsel seperti bidang Perkebunan dan Pertanian. “Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki SDA yang berlimpah khususnya Batubara dengan jumlah 47,1 miliar ton atau 48,45% dari cadangan nasional. Sumsel juga kaya akan Minya, Gas dan Panas Bumi. Belum lagi dari sektor pertanian dan perkebunan, dari sektor pertanian sendiri Sumsel menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional” pungkasnya. (adv/pemprov sumsel)

“Maka dari itu, Sumatera Selatan berkontribusi besar untuk Indonesia khususnya terpilihnya Indonesia menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018. Sekarang saja Sumsel sudah siap untuk menyelenggarakan event-event berskala Nasional maupun Internasional karena Sumsel memiliki Jakabaring Sport City (JSC) dimana sebagian besar venue sudah siap disini dan semuanya terawat dengan baik” terangnya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.