Jurnalsumatracetak 343

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 343

Senin 12 Januari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Penggusuran Lahan Tanpa Ganti Rugi ‘Rampok’

Sekayu- Jurnal Sumatra Terkait adanya dugaan penggusuran lahan milik Ali Rohman dan keluarga oleh pihak PT Inti Agro Mandiri (IAM) seluas kurang lebih 300 Hektar terletak di wilayah talang prabimo seberang Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu, Kab Musi Banyuasin, tanpa ada ganti rugi kepada pemilik lahan, hal ini membuat anggota komisi II DPRD Muba H Ismail dari Fraksi PDI-P Muba Gram, Menurut dia, ini tidak boleh dibiarkan, karena bagai manapun juga peraturan yang ada harus ditegakkan, jangan pihak perusahaan seenaknya saja, itu bukan lagi pelanggaran melainkan tindak kriminal yaitu “Rampok” jika benar itu adanya kita siap memanggil direktur perusahaan tersebut, jika perlu itu harus diberi sangsi tegas, jika perlu izinnya dicabut. demikian ungkap H Ismail saat dimintai keterangan atas laporan warga melalui ponselnya belum lama ini. Menurut Ali Rohman pemilik lahan, lahan kebun tersebut memamang diusahakan sejak dulu secaar turun temurun hingga sekarang, dan tidak perna ada sengketa dengan siapapun, bahkan batas-batas lahan tersebut jelas seperti yang dituang-

Kelakar Wak JuSu + Penggusuran Lahan Tanpa Ganti Rugi ‘Rampok’ - Jela Nian Rampok Berdasi hehehe + Gepeng Sukses di OKI - Awas Gek Rame oleh Pengemis

Kemenag: Persyaratan Pernikahan Segera Disederhanakan Jakarta, Jurnal Sumatra - Rencana Kementerian Agama menjalin nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Dalam Negeri dimaksudkan agar pelayanan persyaratan nikah makin sederhana dan terbebas dari unsur gratifikasi. Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Bimas Islam telah melakukan terobosan untuk memperbaiki layanan pencatatan nikah, namun agar pelayanan dapat dilakukan lebih transparan maka perlu dilakukan MoU, kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhtar Ali kepada kontributor Pinmas, Jakarta, Kamis. Sebelumnya Bimas Islam menginisiasi terbitnya PP No 48 Tahun 2014 yang mengatur biaya layanan pencatatan nikah dan rujuk. MoU ini menjadi bagian dari gerakan antikorupsi. Termasuk di dalamnya mencegah gratifikasi, katanya. “Intinya, semangatnya (MoU) adalah penyederhanaan layanan tentang persyaratan nikah. Satu lagi adalah pencegahan korupsi,” demikian penegasan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Muhtar Ali. Kemenag, lanjut dia, ingin membangun komitmen bersama dengan Kemendagri dalam dua hal, yaitu: mencegah korupsi dalam pelayanan nikah dan pertukaran data untuk menyederhanakan layanan persyaratan pencatatan nikah. Dengan MoU ini, maka KUA bisa mengakses data NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang ada di Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) dan sebaliknya Dukcapil bisa mengakses data KUA yang terkait dengan pernikahan. “Orang sudah tidak perlu lagi meminta N1 , N7 itu di kelurahan. Dia tinggal buka secara online karena ini bisa diaplikasikan ke data di KUA,” jelasnya. Menurut Muhtar, kalau NIK yang ada pada Dukcapil itu bisa ditransfer pada KUA-KUA dan diperkenankan diakses KUA, maka calon pengantin sudah lebih mudah mengakses secara online tanpa harus datang ke kantor desa. “Begitu juga sebaliknya, KUA akan memberikan data tentang perubahan status perkawinan seseorang ke Dukcapil,” ujarnya.

Bersambung ke hal 11

Mulan Jameela Ikhlas Bantu Anak Maia Estianty JAKARTA - Mulan Jameela dan anaknya, Safeea Ahmad turut membantu Abdul Qadir Jailani, anak Ahmad Dhani dan Maia Estianty untuk urunan membantu korban kecelakaan nahas Tol Jagorawi. Mulan mengaku ikhlas melakukannya.

ke hal 11

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Bersambung ke hal 11

Wartawan Dilarang Liput Komisi A DPRD Sumut

Sumsel Sangat Siap Gelar Asian Games 2018

Medan, Jurnal Sumatra- Wartawan unit Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara tidak diperbolehkan meliput rapat yang dilaksanakan Komisi A. Pelarangan itu diduga karena adanya foto dan pemberitaan tentang Ketua Komisi A DPRD Sumut yang merokok ketika memimpin rapat dengar pendapat. Pelarangan itu mulai dilakukan ketika wartawan ingin meliput rapat dengar pendapat Komisi A DPRD Sumut dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM di gedung dewan di Medan, Jumat. Ketika itu, rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumut, Ruben Tarigan dan diikuti tiga anggota Komisi A DPRD Sumut. Ketika rapat baru dimulai, salah seorang staf Komisi A DPRD Sumut yang diketahui bernama Petty Simanjuntak mendatangi wartawan dan meminta untuk keluar dari ruang rapat. Ketika dipertanyakan alasan pelarangan tersebut, staf komisi itu menunjukkan kliping koran yang menampilkan anggota DPRD Sumut yang merokok ketika rapat. Di samping kliping koran tersebut, tercantum disposisi agar wartawan tidak diperbolehkan meliput rapat yang dilaksanaka Komisi A DPRD Sumut. “Maaf, kami dapat disposisi agar tidak boleh meliput,” katanya.

JAKARTA, Jurnal Sumatra- Sumatera Selatan (Sumsel) sangat siap sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang dengan dukungan berbagai fasisilitas olahraga berkelas dunia yang sudah ada saat ini. Hal itu dikemukakan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin usai mendampingi Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama menerima kunjungan delegasi Olympic Council of Asia (OCA) yang dipimpin langsung oleh presidennya Sheikh Ahmad al Fahal al Sabah untuk membicarakan rencana penyelenggaraan pesta olahraga Asia, Rabu (7/1) di Istana Negara Jakarta. Dijelaskan Alex Pihaknya telah menyiapkan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang untuk menggelar Pesta Olahraga Negara Negara se Asia itu, bahkan untuk menghadapi Asian Games 2018 Pemprov Sumsel terus menggenjot pembangunan berbagai Infrastruktur yang sebagian Infrastruktur itu akan dipusat di JSC.

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

Perusahaan di Palembang Siap Hadapi MEA Palembang, Jurnal SumatraSejumlah pemilik perusahaan yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyatakan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA yang mulai diterapkan pada 2015 ini. Sejumlah pimpinan perusahaan yang menyatakan siap menghadapi MEA di Palembang, Kamis, yakni Direktur Utama PT Jevin Multi Sarana, Yoriwansyah, dari PT Karya Makmur Armada, Rifai Thambrin, dan dari PT Wahyu Medika, Wahyuni Maligan. Menurut Direktur Utama PT Jevin Multi Sarana, Yoriwansyah, dia bersama karyawan telah mempersiapkan diri menghadapi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun ini. Melalui berbagai persiapan yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, diharapkan perusahaannya mampu bersaing dalam MEA yang mengintegrasikan 10 negara Asia Tenggara dalam suatu kawasan ekonomi eksklusif yang menciptakan akses pasar antarnegara yang lebih luas. Dengan kesiapan dan terbukanya akses pasar yang luas, diharapkan perusahaannya yang bergerak di

bidang jasa kargo, konstruksi, peralatan komunikasi, alat tulis kantor, dan percetakan, dapat berkembang lebih besar dan memiliki jaringan serta mitra usaha di kawasan ASEAN, katanya. Sementara Direktur Utama PT Karya Makmur Armada (PT.KMA), Rifai Thambrin menyatakan, pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk menghadapi MEA 2015 di antaranya meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), melakukan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta melengkapi peralatan kerja. Dengan persiapan itu, diharapkan perusahaannya dapat bersaing dengan perusahaan dari negara lainnya yang selama ini telah menguasai pasar kawasan ASEAN, ujarnya. Dia menjelaskan, berdasarkan data dari berbagai sumber, dalam kawasan MEA terbuka pasar ASEAN sekitar 612 juta jiwa yang 40 persen di antaranya merupakan masyarakat Indonesia. Pemberlakuan MEA (ASEAN Economic Community) 2015 tanpa persiapan yang baik, dapat berdampak buruk bagi perusahaan di Indonesia terutama di provinsi ini

Bandara Atung Bungsu Hentikan Layanan Penerbangan PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Bandara Atung Bungsu, Kota Pagaralam, untuk sementara menghentikan pelayanan penerbangan khusu s Januari 2015, menggunakan pesawat Susi Air yang melakukan perjalanan menuju Pagaralam - Palembang maupun sebaliknya, karena masih menunggu proses lelang baik anggaran pusat dan Pemprov Sumsel. Demikian diungkapkan. Paber Napitupulu AP MSi, melalui Kepala UPT Bandara Atung Bungsu, Joko Purnomo SE, Kamis (8/1). Dia mengatakan, saat ini Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Bandara Atung Bungsu, yang merupakan penerbangan perintis yang dilayani PT Susi Air bersumber dari APBD Provinsi dan APBN telah habis kontrak, dikarenakan jumlah flight telah terpenuhi sampai dengan akhir tahun 2014. Hingga kini kita belum bisa melayani penerbangan. Joko menguraikan, dengan jumlah flight yang ditetapkan sudah terpenuhi, tepatnya pada Senin (29/12) lalu, sudah berakhir atau habis masa konrak, jadi tidak melayani lagi penerbangan, terlebih Bandara Atung Bungsu termasuk kelas 4, tergolong masih sebagai bandara perintis, bukan jenis bandara komersil, sehingga biasa terjadi selama skedul penerbangan. Menurut Joko, pihaknya berharap kedepan dengan adanya kontrak baru, dan berharap Bandara Atung Bungsu dapat beroperasi lagi melayani penerbangan, setelah diumumkannya pemenang dan ditandatangi kontrak baru tersebut. “Berdasarkan koordinasi dengan PPK Bengkulu, subsidi penerbangan perintis Bengkulu untuk sumber dana APBN Pusat akan terlaksana antara akhir Januari atau awal Februari 2015. Mengenai sumber dana APBD Provinsi masih menunggu tender, itupun masih menunggu DIPA disahkan atau diterbitkan,” katanya.

Bersambung ke hal 11

Bersambung ke hal 11

Gepeng Sukses di OKI KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di sebagian wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) khususnya di wilayah Kayuagung saat ini masih saja menjadi pemandangan seharihari. Diketahui akhir-akhir ini Gepeng, kita bertambah di Kayuagung OKI, bahkan, mereka dapat dikategorikan

sukses dengan menjadi pengemis, ironisnya lagi mereka justru terang terangan meminta ke kantor dinas instansi, namun hingga saat ini belum ada gebrakan khusus dari dinas sosial untuk menindak tegas terhadap Gepeng tersebut. Bahkan, tak sedikit dari mereka sukses dengan modal mengemis, dapat berpenghasilan Rp200 ribu

perhari. “Iyo pak dio tu tetanggo aku, kayo dio sekarang, sejak mengemis rumahnyo duo tinggkat, punyo motor, pulo,” ujar warga yang mengaku salah seorang tetangga dari pengemis yang ada di OKI. Kepala Dinas Sosial OKI M Amin MSi, Jumat (09/01) ketika dikonfirmasi Jurnal Sumatra mengatakan

pihaknya menindak tegas kasus gepeng ini namun sayangnya hingga saat ini belum ada persedian rumah singgah khusus Gepeng. Menurutnya, kita baru mengajukan target rumah singgah untuk gepeng ini pada tahun 2015 ini. Insya Allah tahun depan dapat terealisasi, ujarnya. (ATA)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Umum

SalJu Konflik Agraria Meledak Di Sana-sini

Bagaimana bisa penerbangan murah bisa begitu murah? Mungkin Anda pernah membaca iklan penerbangan komersial seperti ini: Rp99.999 ke Malaysia... Agaknya iklan seperti itu akan memasuki masa-masa akhirnya sejalan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, yang akhirnya menandatangani peraturan tarif batas bawah penerbangan komersial berjadual. Aturan baru dari tangan Jonan itu mewajibkan maskapai menjual harga tiket minimal 40 persen dari tarif batas atas saat ini. Artinya, ke depan tak akan ada lagi tiket pesawat yang ditawarkan atau dijual dengan sangat murah. Tapi benarkah penghapusan tiket murah yang ditawarkan maskapai penerbangan berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) akan menjamin keselamatan terbang? Padahal industri penerbangan adalah industri publik yang paling ketat regulasi dan sangat peka atas reputasi operatornya. Beberapa sumber seperti The Economist dan situs forum komunitas penerbangan airlines.net menjelaskan bagaimana penerbangan murah bisa begitu murah. Segmen perjalanan udara berbiaya rendah atau yang disebut LCC, tidak hanya menjamur di Indonesia, namun saat ini merupakan 35 persen bagian dari lalu lintas terjadwal antar-negara-negara Eropa. Cuma memerlukan waktu sekitar 24 tahun saja sejak RyanAir memulai LCC pada 1990 di Eropa Barat. Sementara di Amerika Serikat, maskapai penerbangan Southwest memimpin penyerbuan atas penerbangan mahal sejak 1971. Beberapa “rumus” itu adalah: 1. Tingkat isian kabin pemakai jasa penerbangan LCC tinggi The Economist melaporkan, Southwest Airlines, yang merupakan maskapai “tanpa embel-embel” pertama yang sukses di dunia, menjadi pioner dalam hal mengurangi biaya operasional yang saat ini digunakan di seluruh dunia. Untuk mengurangi biaya, Southwest mengisi pesawatnya dengan tempat duduk atau “seats” yang lebih banyak, memastikan setiap penerbangan penuh dan menerbangkan pesawatnya lebih sering dibanding maskapai yang “full-service”.

Berdasarkan presentasi dari Asosiasi Maskapai Bertarif Rendah di Eropa (European Low Fares Airline Association/ELFAA) mengenai Variasi Biaya Bandara oleh Sekretaris Jenderal Grup industri Penerbangan, Jan Skeels, pada Konferensi Tahunan Kedua tentang Pengaturan Biaya Operasional Pesawat Terbang, di Dublin, 7 Desember 2005, LCC seperti Ryanair, easyJet, Aer Lyngus dan Southwest bisa terisi hingga 148 tempat duduk untuk kabin kelas tunggal (semuanya ekonomi). Sementara maskapai reguler seperti Lufthansa, Air France dan British Airways hanya diisi 128 tempat duduk. 2. Cuma satu tipe pesawat terbang Penerbangan murah juga memangkas biaya dengan cara hanya menggunakan satu tipe pesawat saja. Bukan rahasia lagi, semakin banyak merek dan tipe pesawat terbang maka semakin tinggi biaya perawatan dan pemeliharaan serta semakin rumit manajemen operasionalisasinya. Baik Southwest maupun Ryanair terbang hanya dengan Boeing B-737 series, sementara maskapai asal Inggris; easyJet, lebih suka menerbangkan Airbus A-320/319 series. Dengan demikian, maskapai akan menghemat anggaran untuk perawatan dan biaya training pilot dan awak baru. 3. Semata-mata kelas ekonomi Untuk menjamin tiket terjual habis dan pesawat penuh, kelas bisnis dihapus. Selain itu, biaya-biaya untuk pelayanan yang tidak penting seperti membawa bagasi mulai diperkenalkan. Strategi penjualan yang inovatif juga membantu. Saat easyJet dimulai pada 1995, dia hanya menerima pemesanan langsung tanpa perantara. Tiket easyJet 95 persen dijual melalui internet. Hal itu akan memangkas biaya gendut yang dikenakan agen perjalanan. Kecerdikan dalam penerapan sistem manajemen-menaikkan harga tiket saat permintaan banyak dan menguranginya saat masa-masa sepi-juga meningkatkan efisiensi. 4. Lebih pragmatis Ryanair telah menerapkan konsep penerbangan murah lebih jauh lagi. Maskapai itu dikenal akan

ruang tunggunya yang sederhana dan tidak glamor, pun tanpa petugas depan yang memesona. Perusahaan tersebut menggunakan biaya untuk membentuk perilaku pemakai jasa melebihi maskapai penerbangan manapun. Contohnya, jumlah staf depan di bagian chek-in dikurangi dan pemakai jasa di-”ajak” melayani diri sendiri melalui sistem reservasi tempat duduk secara mandiri memakai instrumen digital. Strategi penjualan yang agresif juga dapat mengurangi harga tiket melalui subsidi silang. Taktik demikiam mungkin tak akan nyaman untuk pengalaman terbang, namun Ryanair tetap populer. Sebaliknya, maskapai reguler biasanya menyajikan berbagai hiburan dalam pesawat seperti makanan di dalam pesawat. Belum lagi servis check-in cepat, lounges, tiket fisik kertas yang bagus serta adanya kelas bisnis. 5. Semunya serba bayar, bahkan toilet Ryanair benar-benar jadi maskapai penerbangan terbesar di Eropa. Satu jurus penting mereka adalah “semuanya serba bayar”, bahkan pemakaian toilet di dalam kabin pesawat terbang mereka! Dan dia bahkan menggunakan reputasinya yang agak masam itu untuk memangkas biaya lebih banyak lagi. Mereka bertekad memiliki mantra “segala bentuk publisitas adalah publisitas yang baik”, yang kadangkadang membuat pengumuman yang provokatif. kin

6. Biaya darat serendah mung-

Maskapai yang menjual tiket murah biasanya memiliki turnarounds atau “waktu singgah” di bandara yang cepat, cuma 25 menit. Hal ini sangat berkorelasi dengan karena menitikberatkan pada penggunaan pesawat yang lebih efisien. Sebaliknya, maskapai reguler biasanya memakan waktu 45 menit untuk turnarounds karena banyaknya lalu lintas yang ada. Untuk gaji pegawai sendiri, disebutkan untuk maskapai LCC menerapkan variabel proporsi hingga 26 persen. Sementara maskapai reguler menerapkan basic salaries yang tinggi dengan variabel proporsi 11 persen.

Lalu berapa persen total keuntungan LCC dengan menerapkan cara-cara di atas dibanding maskapai reguler? total keuntungannya adalah 43 persen. LCC bisa menjual tiket murah karena mendapat keuntungan 16 persen lebih tinggi dari maskapai reguler dengan kursi penumpang yang penuh, tiga persen dari penggunaan pesawat, tiga persen dari gaji kru yang lebih murah, dan enam persen dari biaya airports dan landing yang lebih murah. Masih ditambah dua persen dari penggunaan satu tipe pesawat, 10 persen dari meminimalisir biaya stasiun, enam persen dari menghilangkan katering dalam pesawan, enam persen dengan memangkas komisi agen perjalanan, tiga persen dari mengurangi biaya penjualan atau reservasi, dan dua persen dari administrasi yang lebih kecil. Karena adanya kegelisahan dari para pemegang saham yang menganggap reputasi perusahaan akan menghambat pertumbuhan jumlah penumpang, Ryanair akhirnya mengumumkan akan lebih mengahluskan “kekasarannya” untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Apakah ini artinya kita telah melihat akhir dari strategi “tanpa basa-basi” atau no-frills dalam industri transportasi? Sepertinya tidak. Meminjam sebagian dari formula “tanpa basa-basi” seperti menghilangkan pelayanan yang tidak esensial dan mengenalkan sistem manajemen yang menghasilkan seperti pengaturan harga tiket, perusahaan seperti SpeedFerries dan Megabus telah memangkas harga tiket untuk feri penyeberangan selat di Inggris dan kereta antar-kota di Amerika Serikat. Oliver Wyman, seorang konsultan manajemen, bahkan telah memprediksi bahwa pengenalan gaya manajemen menghasilkan di penerbangan pada kereta api akan menjadi inovasi besar selanjutnya di industri perkeretaan Amerika Serikat. Analis mengatakan, sistem itu juga akan menyebar ke Eropa dan Asia. Penerbangan tanpa embelembel sepertinya punya kekuatan mentransformasi seluruh sistem transportasi, bukan hanya cara terbang kita.

Konflik agraria struktural yang dimaksud dalam artikel ini merujuk pada pertentangan klaim yang berkepanjangan mengenai suatu bidang tanah, sumber daya alam (SDA), dan wilayah kepunyaan rakyat dengan badan usaha raksasa yang bergerak dalam bidang infrastruktur, produksi, ekstraksi, dan konservasi; dan pihak-pihak yang bertentangan tersebut berupaya dan bertindak secara langsung maupun tidak menghilangkan klaim pihak lain. Konflik agraria yang dimaksud dimulai oleh pemberian izin/hak oleh pejabat publik, termasuk Menteri Kehutanan, Menteri ESDM (Energi Dan Sumber Daya Mineral), Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional), Gubernur, dan Bupati, yang memasukkan tanah, SDA, dan wilayah hidup kepunyaan masyarakat ke dalam proyek/konsesi badan-badan usaha raksasa dalam bidang infrastruktur, produksi, ekstraksi, maupun konservasi. Instrumentasi hukum, penggunaan kekerasan, kriminalisasi tokoh penduduk, manipulasi, penipuan, dan pemaksaaan persetujuan, yang dilakukan secara sistematik dan meluas sering mencirikan upaya penghilangan klaim rakyat, atau pengalihan penguasaan atas tanah, SDA dan wilayah hidup rakyat setempat ke proyek/konsesi yang dipunyai oleh badan-badan usaha raksasa termaksud. Hal ini sekaligus merupakan ekslusi atau pembatasan akses rakyat terhadap tanah, SDA, maupun wilayah nya. Sebaliknya, perlawanan langsung dari rakyat, maupun yang difasilitasi oleh organisasi-organisasi gerakan sosial, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun elite politik, dilakukan untuk menentang peralihan penguasaan, eksklusi, atau pembatasan paksa akses rakyat tersebut. Akibat-akibat Masalah dalam pengadaan tanah skala luas untuk investasi infrastruktur, perkebunan, pertambangan, dan kehutanan, atau dalam istilah lebih memihak, ‘perampasan tanah’, sebagaimana dilaporkan oleh Komnas HAM dari tahun-ke-tahun, selalu menjadi urutan pertama dari pengaduan rakyat. Dalam kacamata HAM, perampasan tanah, SDA dan wilayah hidup ini dimaknakan sebagai pelanggaran hak ekonomi, sosial, budaya masyarakat; Ketika bentrokan antara perusahaan, aparat keamanan dengan rakyat setempat terjadi, hal ini dapat berurusan dengan pelanggaran hak sipil dan politik. Menyempitnya ruang hidup rakyat, yang diiringi menurunnya kemandirian rakyat untuk memenuhi kebutuhan hidup dari usaha pertaniannya, akan menjadi bagian awal dari transformasi para petani dengan beragam cara hidup menjadi orang-orang yang tak bertanah, yang sebagian akan menjadi tenaga kerja upahan, dan sebagian lainnya, menjadi penganggur atau setengah penganggur. Akibat lanjutan dari konflik agraria adalah meluasnya konflik itu sendiri, dari sekedar konflik klaim atas tanah, sumberdaya alam dan wilayah menjadi konflik-konflik lain. Konflik agraria yang berkepanjangan menciptakan krisis sosial-ekologi, termasuk yang mendorong penduduk desa bermigrasi ke wilayahwilayah baru untuk mendapatkan tanah pertanian baru, atau pergi dan hidup menjadi golongan miskin kota. Hal ini menjadi sumber masalah baru di kota-kota. Dalam situasi konflik agraria yang berkepanjangan, rakyat bertanya mengenai posisi dan peran pemerintah. Rakyat bisa sampai pada perasaan tidak adanya pemerintah yang melindungi dan mengayomi. Pada tingkat awal mereka akan memprotes pemerintah. Ketika kriminalisasi diberlakukan terhadap mereka, mereka merasa dimusuhi pemerintah. Pada gilirannya merosotnya kepercayaan masyarakat setempat terhadap pemerintah ini dapat menggerus rasa ke-Indonesia-an para rakyat korban.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Anies Rahmawati Rukmana, Bibbie | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Jurnal Palembang

3

Pembentukan Kikim Area Tunggu Pembahasan DPR RI Palembang, Jurnal Sumatra- Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Kikim Area saat ini masih menunggu pembahasan di DPR RI karena persyaratannya sudah lengkap. Kepala Biro Otonomi dan Kerja Sama Provinsi Sumsel, Amsin kepada wartawan di Palembang, Jumat, mengatakan, persyaratan pembentukan daerah otonomi baru itu sudah lengkap dan sudah berada di DPR RI. Hal ini karena persyaratan pembentukan kabupaten baru tersebut sudah disampaikan ke DPR RI, ujarnya. Yang jelas, sekarang ini persyaratan pengembangan kabupaten baru itu sudah berada di DPR RI sehingga pembentukannya masih menunggu pembahasan. Memang, lanjut dia, untuk sekarang ini belum ada pembahasan pembentukan kabupaten pengembangan termasuk di Sumsel. Jadi kemungkinan dalam waktu dekat ini pembahasannya akan dilakukan sehingga realisasi kabupaten pengembangan dari Lahat tersebut dapat terwujud. Menurut dia, sebenarnya sebagai biro otonomi pihaknya berkewajiban melengkapi persyarakatan bila ada daerah otonomi baru. Pihaknya nantinya bila terbentuk kabupaten baru itu akan melengkapi persyaratan yang dibutuhkan seperti pembentuk DPRD setempat. Oleh karena itu, pihaknya terus memantau perkembangan kabupaten yang diajukan supaya diketahui keberadaanya, ujar dia. Sebagaimana Sumsel telah mengajukan dua daerah otonomi baru yakni Kikim Area, Lahat dan Pesisir Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir. (anjas)

Legislator: Potensi Pariwisata di Sumsel Cukup Besar Palembang, Jurnal Sumatra- Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan mengatakan potensi pariwisata di provinsi itu cukup besar, tinggal bagaimana membuat agenda pariwisatanya. Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Fahlevi Maizano menyampaikan hal itu terkait dengan rapat kerja dengan Dinas Pariwisata di Palembang, Kamis. Menurut dia, destinasi wisata yang ada di Sumsel tentunya ada keterkaitan. “Kita minta tidak hanya dari Dinas Pariwisata, tetapi juga melibatkan pihak swasta tentunya,” katanya. Ia mengatakan, kalau cerita pariwisata pemerintah daerah tidak bisa langsung menerima hasil, tetapi harus menyiapkan anggaran yang besar, sarananya dan membuat program, jadi harus melibatkan pihak swasta. Yang penting destinasi atau kedatangan wisatawan tidak hanya cukup alam dan natural saja misalnya ke Gunung Dempo, dalam dua hari saja sudah pulang, satu hari cukup lama. Jadi, ada keterkaitan kultur, budaya dan kegiatannya apa. Ini harus disiapkan termasuk budaya yang dibentuk, ujar wakil rakyat tersebut. Ia menyatakan, di Bali bisa tahan satu minggu, karena banyak kunjungan bisa melihat pantai, budayanya, heritagenya. Bagaimana menciptakan itu, karena multi efek cukup besar. Kedatangan wisatawan makin banyak paling tidak mendorong minimal industri rumahtangga, karena orang akan membawa oleh-oleh, selain kuliner, katanya. Dengan begitu, maka bisa membangkitkan industri-industri kecil lainnya seperti kerajinan tangan dan cendera mata. Untuk mendatangkan wisatawan itu tentunya perekonomian di Sumsel akan menggeliat bangun, tutur politisi PDI Perjuangan tersebut. (anjas)

“Airport Tax” Digabung ke Harga Tiket Pesawat

Bisnis Kain Songket Palembang Butuh Sentuhan Fashion Palembang, Jurnal Sumatra- Bisnis kain khas songket Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan sentuhan gaya busana atau fashion dari kalangan desainer agar mampu bersaing di pasaran nasional yang telah dimasuki produk serupa asal Tiongkok dan Malaysia. “Produk luar yang masuk ke pasaran ini tidak bisa dicegah di era perdagangan bebas saat ini. Satu-satunya cara yakni membuat produk kita mampu bersaing dengan memberikan sentuhan fashion,” kata Asisten III Pemerintah Kota Palembang Hoyin Rizmu di Palembang, Kamis. Ia mengatakan, pemerintah mendorong para pebisnis songket

mengandeng kalangan perancang busana atau desainer lokal hingga nasional karena meyakini sentuhan gaya busana akan menambah nilai jual. Menurutnya, sentuhan desainer sangat dibutuhkan dalam industri kreatif mengingat bisnis kain songket saat ini sangat menjanjikan, khususnya untuk segmen menengah ke bawah.

“Untuk songket yang berkualitas tinggi dipastikan memiliki pasar sendiri dan ini jumlah pembelinya sangat terbatas karena rata-rata para kolektor. Justru yang terbuka saat ini songket yang harganya murah yang membutukan suatu kreativitas,” kata dia. Terkait dengan upaya pemerintah untuk melestarikan kain songket, menurutnya Pemkot Palembang telah mematenkan sejumlah motif songket. Upaya ini untuk menyonsong visi pemerintah yakni menjadikan warisan nenek moyang ini menembus pasaran dunia. Meski telah mengupayakan sejak lama tapi ia tidak menyangkal Pemerintah Kota Palembang cukup terkejut ketika mengetahui ada produk asal Malaysia

Palembang, Jurnal Sumatra- Angkasa Pura akan memberlakukan penggabungan biaya “airport tax” atau biaya yang dibebankan oleh pengelola Bandar Udara kepada penumpang pesawat ke dalam harga tiket per 1 Maret 2015. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan para pengguna jasa transportasi udara, kata General Manager Angkasa Pura II, Zulfahmi di Palembang, Kamis. Pihak Angkasa Pura II Palembang memberlakukan penggabungan biaya airport tax ke dalam harga tiket maskapai terhitung pembelian 1 Januari 2015 untuk keberangkatan 1 Maret 2015 dan seterusnya. Menurut Zulfahmi, diberlakukan kebijakan tersebut sebagai upaya peningkatan pelayanan penumpang yang selama ini direpotkan harus mengantri pembayaran airport tax, per Maret nanti tidak perlu lagi melakukan pembayaran karena pihak Angkasa Pura telah menggabungkan ke dalam harga tiket. Selanjutnya, akan dilakukan penagihan langsung oleh pihak Angkasa Pura yang diberlakukan di seluruh Indonesia berdasarkan Peraturan Kementerian Perhubungan. Ia menambahkan, dengan perubahan kebijakan diberlakukan tersebut dapat menjadi standar mutu yang lebih baik dalam pelayanan publik oleh Angkasa Pura untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan para penumpang di Bandara.(anjas)

Dinsos Sumsel Lanjutkan Program Perbaikan Kamar Lansia

BPK Tunggu Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Bank Sumsel

Dewan Imbau Perusahaan Karet Kurangi Bau Menyengat Palembang, Jurnal Sumatra - Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan mengimbau perusahaan karet di daerah itu untuk membeli alat yang bisa mengurangi bau yang menyengat. Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, Edward Jaya menyampaikan hal itu usai rapat dengan Badan Lingkungan Hidup mengenai pengelolaan limbah karet di Palembang, Kamis. “Sebagai wakil rakyat, kita mengimbau untuk membeli alat dan mengurangi bau, karena perusahaan karet bukan mitra kerja kita, makanya kita minta ke Badan Lingkungan Hidup,” katanya. Menurut dia, terkait dengan bau karet ini ada keluhan dari masyarakat daerah pemilihan Kota Palembang. Ia mengatakan, di Thailand dan Malaysia itu karetnya tidak bau dan memang wilayah mereka kecil bila dibandingkan di Indonesia. Di negara itu perkebunannya dikelolah negara, sedangkan di Indonesia rakyat. Kalau diurusi negara biasanya tertib, ujarnya. Sementara dalam pengelolaan karet yang dilakukan rakyat di sini, terkadang direndam di air, kemudian untuk memberati timbangan diisi kayu lapuk. Dengan pengelolaan yang kotor itu tentunya membuat karet menjadi bau, tuturnya. Karena itu, ia mengimbau Gabungan perusahaan karet Indonesia (Gapkindo) setempat berkunjung ke Thailand, supaya dapat mengetahui cara mengurangi bau karet ada alatnya. “Yang pasti alatnya mahal, karenanya kita mengimbau untuk membeli alat itu dan mengurangi bau karet,” tutur wakil rakyat tersebut. Ia juga mengimbau, supaya limbah karet jangan dibuang ke sungai, karena rakyat masih banyak menggunakan air sungai untuk mandi. (anjas)

yang sama persis dengan songket Palembang. “Artinya harus dilakukan upaya yang lebih maksimal lagi dalam membentengi kain khas Palembang, salah satunya dengan mendorong para pengrajin terus melestarikan motif-motif yang ada bekerja sama dengan para desainer,” ujar dia. Songket adalah jenis kain tenunan tradisional khas Palembang yang ditenun dengan tangan menggunakan benang emas dan perak. Pada umumnya kain ini dikenakan saat acara-acara resmi. Namun seiring dengan kemajuan zaman, motif-motif kain songket telah digunakan untuk busana kerja dan pakaian sehari-hari melalui kreasi para perancang. (anjas)

Palembang, Jurnal Sumatra - Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan menunggu kelengkapan dokumen dari kepolisian daerah untuk segera merilis laporan hasil penghitungan kerugian negara, terkait kasus dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel. “Memang benar BPK sedang menghitung, tapi sementara ini terpaksa terhenti karena ada dokumen yang kurang dari tim penyidik Polda Sumsel,” kata Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sumsel I Gede Kastawa di Palembang, Rabu. Ia yang dijumpai seusai acara workshop bersama media cetak dan media elektronik se-Sumsel men-

gatakan, dokumen tersebut terkait putusan pengadilan, mengingat sebelumnya terdapat kasus sengketa tanah antara Bank Sumsel dan PT Campang Tiga. “Ada kasus sengketa tanah antara kedua belah pihak, artinya ada putusan pengadilan yang memenangkan salah satunya. Apakah itu Campang Tiga, ini perlu ditelusuri,” ujar dia. Kasus dugaan korupsi perbankan yang melibatkan Bank Sumsel-Babel (BSB) Jakabaring Palembang dan BNI Sumsel dengan PT Campang Tiga (PT CT) hingga kini belum menetapkan tersangka. Penyidik Polda Sumsel mengindikasi tindak pidana korupsi karena pengucuran dana tersebut tidak

sesuai dengan mekanisme perbankan, lantaran dicampuri oleh oknum yang memiliki otoritas di kedua bank tersebut. Menurut I Gede Kastawa, laporan pemeriksaan BPK ini akan menjadi acuan kepolisian dalam memperdalam kasus tersebut dalam menemukan pelanggaran hukum dan potensi kerugian negara. Kasus ini telah memasuki tahapan penyidikan sejak awal Desember 2014. “Ada dua kasus lagi yang saat ini sedang dikebut BPK yakni laporan Dinsos OKU terkait pembangunan tempat pemakaman umum, dan pajak Samsat Kabupaten Banyuasin,” ujar dia.(anjas)

Pemprov Sumsel: Pembangunan Tol Palembang-Indralaya Tiga Tahap Palembang, Jurnal Sumatra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengungkapkan pembangunan jalan tol PalembangIndralaya segera dilaksanakan dalam waktu dekat melalui tiga tahap. Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ruslan Bahri di Palembang, Rabu, mengatakan pembangunan tahap pertama dari Palembang-Pemulutan sepanjang tujuh kilometer (km). “Sementara tahap kedua dari Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) Rambutan sepanjang lima

km,” ujar dia. Lebih lanjut, dia mengatakan tahap ketiga akan membentang dari KTM Rambutan-Indralaya sepanjang 10 km. Namun, lanjut dia, pada kawasan yang akan dibangun tersebut memang ada beberapa areal yang belum dibebaskan dan saat ini masih dalam proses. “Memang pada awal 2015 akan dibebaskan kembali karena sekarang ini masih dalam musyawarah dengan pemilik lahan,” katanya. Ia berharap tidak ada hambatan

dalam proses pembebasan lahan tersebut sehingga pembangunan tol itu akan berjalan lancar. Ruslan Bahri mengatakan jalan bebas hambatan itu nantinya akan dibuat empat jalur dengan dua arah. Sebelumnya Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, Rizal Abdullah mengatakan, pembangunan jalan tol itu untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas. Selain itu Pemrov Sumsel juga akan memaksimalkan jalan Palembang- Indralaya melalui pelebaran jalan. (anjas)

Palembang, Jurnal Sumatra- Dinas Sosial Sumatera Selatan pada 2015 ini berupaya melanjutkan “Program Perbaikan Kamar Lansia” untuk membantu masyarakat miskin yang telah lanjut usia agar hidup sejahtera di tempat yang layak. Untuk melanjutkan program tersebut, sekarang ini sedang dilakukan berbagai persiapan dan pendataan siapa saja masyarakat yang lanjut usia (lansia) dan dinilai pantas mendapatkan bantuan, kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan, MS.Sumarwan di Palembang, Rabu. Menurut dia, dengan dana yang terbatas, program tersebut akan dilaksanakan secara selektif sehingga bisa dihindari penyimpangan atau salah sasaran. Melihat kondisi jumlah dana yang terbatas, program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dengan memfokuskan ke beberapa kabupaten dan kota yang dinilai paling layak untuk dikucurkan bantuan tersebut, katanya. Dia menjelaskan, dalam setahun terakhir “Program Perbaikan Kamar Lansia” difokuskan di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Guna mengembangkan program tersebut ke sejumlah daera h S u m s e l l a i n ny a , p i h a k ny a menurunkan tim survei untuk m el a kuka n p enda ta a n ke ka wasan permukiman penduduk serta mengetahui berapa orang lansia yang layak dibantu. Dalam proses penentuan lansia yang tepat menerima program tersebut, pihaknya melakukan pengecekan persyaratan seperti kebenaran seorang lansia berasal dari keluarga kurang mampu, dan rumah yang dihuni milik sendiri atau anaknya. Bagi lansia yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan layak dibantu, akan dilakukan perbaikan kamarnya dengan alokasi dana sebesar Rp10 juta per kamar, kata Sumarwan. (anjas)


4 Lubang Jalinsum Ditandai Ban Bekas BANYUASIN, Jurnal SumatraLubang menganga diruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di KM 13 Talang Kelapa Banyuasin tutupi dengan ban bekas dan batu gunung yang berfungsi sebagai rambu guna menghindari kecelakaan. Pemasangan bekas ini merupakan inisiatif warga sekitar. Menurut Tara (38) warga Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, pemasangan ban bekas itu terpaksa dilakukan warga sekitar, menyusul sering terjadi kecelakaan diruas yang rusak itu, dikarenakan pengendara sering terjebak lubang tersebut..”Mungkin kalau menunggu perbaikan masih agak lama, maka ada baiknya ditambal ban bekas dan batu gunung saja, untuk menghindari adanya korban lain yang terjerabab kedalam lubang itu,” ujarnya. Sementara Toni salah seorang pedagang kaki lima yang mangkal di sepeturan jalan berlubang itu mengatakan, banyaknya ruas jalan yang berlubang, selain sering menimbulkan kecelakaan, juga menimbulkan kemacetan, terutama pada pagi dan sore hari hingga puluhan kilometer. Kondisi itu semakin parah kalau hujan turun, maka ruas jalan akan tergenang air, dikarenakan tidak ada drainase pada sisi kiri dan kanan jalan. Maka kemacetan akan semakin panjang. . Toni berharap kepada pusat melalui balai besar untuk segera melakukan tambal sulam.(Ibrahim)

Tebangi Karet Warga, Yayasan Korea Dipolisikan BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Sekitar 39.960 pohon karet milik warga diduga telah ditebang oleh oknum yang berlindung dibalik Yayasan Korea alias Komistimur, tanpa ganti rugi. Warga sudah melaporkan kasus ini ke Polisi Sektor Talang Kelapa, namun sampai saat ini belum ada titik terang penyelesaiannya. Selain ke polisi, warga Desa Gasing Laut selaku pemilik kebun karet seluas 60 hektar juga melaporkan kasus ini ke Bupati Banyuasin, yang diterima oleh Harobin (Kaban Kesbangpol) dan M Nuh Senin (Kabag Tata Pemerintahan) Pemkab Banyuasin. Melalui Harobin dan M Muh Senin, warga mengajukan tujuh tuntutan, antara lain meminta ganti rugi pohon karet yang ditebang kepada Yayasan Korea, dan menangkap pelaku penebangan pohon karet beserta aktor intelektualnya. Kemudian, memfasilitasi untuk mengungkap motif penebangan pohon karet tersebut, serta meminta Pemkab Banyuasin menyelidiki izin yayasan dimaksud. Harobin mengatakan, yayasan tersebut tidak terdaftar di dinasnya, sehingga dalam waktu dekat pemerintah daerah akan menurunkan tim guna menyelidiki keberadaan dan kebenaran yayasan itu. Disamping itu, kata Robin, aksi penebangan pohon karet milik warga sudah mengandung unsur pidana, sehingga perlu ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sementara, Rijal selaku koordinator yang juga Ketua Kelompok Tani Setia Harapan mengatakan, permasalahan penebangan pohon karet milik kelompok tani sudah dilaporkan kepihak kepolisian dengan surat No LP /B-291/XII/2014/ SUM-SEL/BA/SEK Talang Kelapa, tertanggal 10 Des 2014. Namun sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya . “Kami hari ini yang berjumlah 60 orang lebih melaporkan permasalahan itu kepada bupati untuk membantu menyelesaikan masalah yang menimpa warga,” kata Rijal, Selasa (6/1). Terpisah, Kabag OPS Polres Banyuasin AKP Muzakir menginginkan dalam penyelesaian kasus dugaan penebangan pohon karet itu tidak ada tindakan melawan hukum, apalagi kalau sampai anarkis. Kalau sampai anarkis polisi akan bertindak sesuai dengan aturan. “Kalau ada tindak pidana tetap kita proses, kalau ada perizinan usaha perkebunan apa izin lingkungan itu saya serahkan kepada dinas berwenang, tim akan segera turun kelapangan,” katanya. (ibrahim)

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Camat Sungai Menang “Kangkangi” Bupati OKI KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 11 anggota Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, dilantik oleh Camat Sungai Menang, Bahrul pada 12 November lalu. Ironisnya, pelantikan yang diselenggarakan di Desa Talang Jaya Sungai Menang tersebut tanpa didasari oleh surat keputusan (SK) dari Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, hal tersebut menimbulkan kesan Camat Sungai Menang Kangkangi Bupati. Sementara itu, kaur Pemerintahan Desa Gajah Mati, Supenperi menyayangkan tindakan Camat yang melantik BPD Gajah Mati tanpa adanya SK dari bupati. “Yang jelas itu menyalahi aturan. Sekarang ini 11 orang yang dilantik tersebut mempertanyakan SK. Apalagi dalam UU baru anggota BPD maksimal harus 9 orang, bukan 11 orang seperti yang dilantik oleh Camat,” katanya seraya menyebut Kades Gajah Mati, Elhansyah saat ini masih menjalani proses hukum terkait kasus Narkoba di Polresta Palembang. Camat Sungai Menang, Bahrul ketika dikonfirmasi berkilah bahwa pelantikan tersebut merupakan kebijakan pihak kecamatan karena kondisi Desa Gajah Mati yang kurang kondusif seperti sekarang ini. “Memang benar saya sudah melantik BPD Gajah Mati pada November 2014 lalu. Hal itu karena SK BPD yang lama sudah mati, sehingga aktifitas pemerintahan di desa itu tidak berjalan,” ujarnya, Senin (5/1). Bukan hanya itu, kata dia, selama 3 tahun terakhir ini Desa Gajah Mati tidak bisa mencairkan dana alokasi desa (ADD) dan bantuan gubernur (Bangub) akibat BPD-nya tidak bisa bekerja. “Jadi pembangunan di desa

tidak berjalan sama sekali karena tidak ada dana yang bisa dicairkan. Untuk itu saya mengambil kebijakan secara cepat untuk melantik anggota BPD,” terangnya. Mengenai adanya pelanggaran prosedur, Camat mengaku tidak ada prosedur yang dilanggar karena SK yang bersangkutan masih diproses di BPMD OKI. “Hanya saja berdasarkan UU Desa yang baru, BPD anggotanya maksimal 9 orang, jadi mereka yang sudah dilantik saya persilahkan untuk berembuk siapa saja yang harus dibuatkan SK, namun untuk yang bekerja nantinya tetap 11 orang, termasuk jika ada rejeki harus dibagi 11 orang,” bebernya. Terpisah, Kepala BPMD OKI, Nursula SSos mengaku sejauh ini pihaknya belum mengetahui adanya pelantikan BPD Gajah Mati. “Saya belum tahu kalau sudah dilantik, soalnya usulan nama-nama anggota yang diajukan sebelumnya sudah kita kembalikan ke desa untuk diperbaiki,

karena yang mereka ajukan 11 orang, sementara undang-undang mengharuskan hanya 9 orang,” jelasnya. Mengenai adanya pelanggaran yang dilakukan Camat Sungai Menang, Nursula menegaskan, seharusnya pelantikan dilakukan jika SK dari Bupati OKI sudah turun. “Nah, sekarang SKnya saja belum diproses karena pihak desa belum memberikan nama-nama anggota BPD yang baru. Nanti akan kita kroscek ke lapangan mengenai informasi ini,” tandasnya. Dilain tempat, Ketua LSM Indonesia Madani (Indoman), Ambrizal mengatakan kebijakan yang diambil oleh Camat Bahrul jelas salah dan mengangkangi aturan serta tidak menghormati Bupati OKI, Iskandar SE dan Kepala BPMD OKI. “Pelantikan itu jelas melanggar Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2010, dimana dalam undangundang itu disebutkan pelantikan BPD harus didasari oleh SK Bupati,

Pembukaan COSTA Berlangsung meriah INDRALAYA, Jurnal Sumatera- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-qur’an Al-Ittifaqiah (STITQI) Indralaya hari ini Sabtu (03/01) menggelar kegiatan pembukaan COSTA, COSTA merupakan sebuah ajang kompetisi antar mahasiswa di bidang olahraga dan seni maupun bidang yang lainnya, COSTA sendiri merupakan kepanjangan dari Competision of sport and Art yang dilaksanakan mulai tanggal 03 Januari hingga 06 Januari 2015. Berdasarkan pantauan Jurnal Sumatera, acara yang berlangsung dilapangan Pondok Pesantren AlIttifaqiah ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa STITQI, ketua STITQI Ustad Mukhyidin Sumedi, MA, Bagian Kemahasiswaan Drs. Rosyad Yusuf, SH serta para dosen dan staf STITQI. Acara yang berlangsung pada pukul 14.00 ini banyak menarik perhatian

dari masyarakat sekitar, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang menyaksikan acara tersebut, walaupun ditengah teriknya matahari, namun tidak menyurutkan semangat dan antusias mahasiswa dan juga masyarakat untuk menyaksikan acara ini, hal ini yang dikatakan oleh salah warga sekitar Mardi “kita sangat senang dengan kegiatan ini apalagi kegiatan ini banyak sekali manfaatnya bagi mahasiswa” Ujarnya. Sementara itu Ketua STITQI Mukhyidin Sumedi, MA dalam kata sambutannya mengatakan “bahwa acara kita ini COSTA merupakan sebuah kegiatan yang harus bisa kita laksanakan dan terus kita kembangkan, dan didalam kegiatan ini juga diharapkan kepada mahasiswa supaya bisa menjunjung tinggi nilai sportifitas,seuai dengan tema Melalui Competition

of Sport and Art (Costa) Kita Cetak Kader-kader Olahragawan dan Seniman yang Profesional dan Islami, ” Imbuhnya. Sementara itu menurut Presiden BEM Ahsin Latif yang akrab disapa Acin mengatakan “kita akan berusaha semaksimal mungkin supaya acara ini bisa terlaksana dengan baik, dan kita akan ajak seluruh mahasiswa supaya bisa ikut terlibat di dalam acara COSTA ini.” Katanya. Ada hal yang menarik Pada acara pembukaan ini, dimana pada pembukaan diadakannya pembakaran api unggun yang dilakukan oleh Ketua STIYQI yang di ikuti dengan menyanyikan lagu COSTA yang di nyanyikan oleh seluruh mahasiswa serta para dosen. Dengan pembakaran api unggun tadi menandakan bahwa acara COSTA resmi dibuka. (Edi)

Kawanan Perampok Satroni Pemilik Ruko LAHAT, Jurnal Sumatra- Nasib sial dialami Arif Sunarso, pemilik rumah toko (Ruko) di Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat. Pasalnya pada Senin (5/1) lalu, ruko miliknya yang diberi nama “Toko Bangunan Nuansa” ini satroni lima kawanan rampok dengan menggunakan pistol. Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai yang disimpan di dalam kantong plastic senilai 55 juta rupiah, 7 suku emas murni yang melekat di tubuh adik dan istrinya. Kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta. Menurut Arif, peristiwa perampokan itu berawal saat seisi rumahnya tengah tertidur lelap. Tiba tiba datang lima pelaku dengan menggunakan sepeda motor, dan langsung mendobrak pintu rumahnya hingga jebol. Setelah masuk kedalam rukonya, salah satu dari pelaku langsung menodongkan pistol sembari menendang serta memaksa korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang. “Dimana kamu simpan uang. Ayo cepat tunjukkan”, ucap Arif menirukan ancaman para perampok itu. Demi keselamatan dia dan keluarganya, korban langsung menunjukkan tempat menyembunyikan uang hasil dagangannya. Tak puas dengan merampas uang senilai 55 juta itu, pelaku kemudian melucuti semua perhiasan yang ada ditubuh istri dan adik korban. Para pelaku kemudian langsung meninggalkan ruko korban dengan sepeda motor jenis bebek modifikasi, serta Yamaha Vixion. “Aku dak biso bekutik lagi, sebab sudah ditodong dengan pistol”, kata Arif, sembari mengaku telah melaporkan pristiwa tersebut ke Polsek Merapi. Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra, SIK, MH, melalui Kepala satuan (Kasat) Reskrimnya AKP. Ahmad Ahbar, SIK membenarkan adanya laporan tentang kejadian perampokan atas nama korban Arif Sunarso. “Kasusnya masih dalam penyedikan”, ujar Ahbar, saat dikonfirmasi via SMS, Kamis (8/1). (din)

yang direkomendasikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) OKI. Terlebih, dalam UU tersebut anggota BPD maksimal hanya 9 orang, bukan 11 seperti yang terjadi di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang,” katanya sembari mengungkapkan seharusnya Camat tersebut harus berkoordinasi dengan BPMD OKI terlebih dahulu sebelum mengambil hal yang dikatakannya merupakan sebuah kebijakan.(RICO)

BSB Indralaya Diresmikan INDRALAYA, Jurnal SumatraGedung baru Bank Sumsel Babel cabang Indralaya kabupaten Ogan Ilir, peresmian tersebut langsung diresmikan oleh Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin kemarin Kamis (08/01) di Indralaya KM 33. Hadir dalam kesempatan tersebut Wabup OI HM. Daud Hasyim, Rektor Unsri Prof. Badia, Ketua DPRD OI H. Ahmad Yani, Ketua DPRD Sumsel H. Giri Ramanda, Pimpinan BI Sumsel Kunco wibowo, Kapolres OI AKBP Asep JS, serta para tamu undangan. Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumsel sangat berharap supaya nantinya Bank Sumsel Babel (BSB) bisa menjadi Bank terbaik di Sumatera Selatan, dan bisa mengalahkan Bank nasional yang lain, baik dari segimomset, aset, jumlah nasabah, pelayanan dan lain sebaginya. “ya saya berharap supaya nantinya Bank Sumsel Babel ini bisa menjadi Bank terbaik dan nomor satu di Sumatera Selatan” Ujarnya. Sementara itu Bupati Ogan Ilir H. Mawardi Yahya mengatakan saat ini perkantoran BSB sangat mewah, kalau dulu hanya menggunakan blok ruko jumlah nasabahnya sangat banyak namun sekarang diharapkan fasilitas yang makin bagus ini bisa meningkatkan kualitas BSB dari segala sektor. Senada dikatakan oleh Dirut Bank Sumsel Babel, M. Adil didampingi Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Indralaya Syamsul Muhdi mengtakan bahwa hari ini adalah hari bersejarah karena peresmian kantor BSB bertepatan dengan peresmian KPT Tanjung Senai, Kantor DPRD dan RSUD OI. “kita patut berbangga bahwa presemian BSB bertepatan dengan peresmian KPT Pemkab OI dan juga HUT OI yang ke 11 tahun, dan semoga saja kedepan BSB bisa lebih baik dan lebih maju lagi dan ini kami sangat mengharapkan sekali dukungan dari semua elemen masyarakat yang berada di Sumsel Umumnya dan di Kabupate OI khususnya.”Harapnya. (Edi)

Diduga Oknum Dishub Ogan Ilir Hambat kerja Media INDRALAYA, Jurnal SumatraSuasana Menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ogan Ilir yang ke 11 tahun 2015 yang digelar di Kabupaten Ogan Ilir berlangsung meriah, seperti halnya yang terlihat saat malam Pesta Rakyat dengan menghadirkan Artis Nasional diantaranya, Dewi Persik, Gigi Band, dan Ikip D’Academy. Namun saat suasana yang

beg itu semarak, Pada malam Pesta rakyat tersebut diduga salah satu oknum Dinas Perhubungan (DISHUB) Ogan Ilir yang belum diketahui identitasnya menghambat kerja dari salah satu Media yang ada di Ogan Ilir, saat salah seorang wartawan yang sedang ingin melakukan peliputan acara pesta rakyat tersebut oknum dishub tersebut sempat menghambat

kerja dari wartawan. Berdasarkan Informasi yang dihimpun saat itu oknum wartawan tersebut ingin masuk ke lokasi acara, namun kedatangannya dihambat oleh oknum dishub yang sedang berada dilokasi dengan alasan ini perintah dari Kapolda bahwa siapapun juga dilarang masuk ke dalam lokasi acara, namun anehnya untuk para

pengunjung lain yang ingin masuk kelokasi bisa dibolehkan masuk, dan ini terkesan pilih-pilih. Ujar dari salah satu wartawan yang saat itu ingin masuk kelokasi acara. Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Ogan Ilir Muhtarsyah ketika dihubungi via telpon dengan nomor 081278084996 tidak mau berkomentar terkait masalah ini. (Jumadi/Edi)

160 Desa Bakal Laksanakan Pilkades Serentak Lahat, Jurnal Sumatra-- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Lahat, Ramsi SIP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan, Desa dan Kelurahan (PDK), Drs Beni Zainudin MSi didampingi Kasubid PDK, Otmansyah SE menyebutkan, lebih kurang 160 desa akan dilakukan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak. Saat ini , dimana, tim dari

kabupaten sudah melakukan monitoring ke lapangan, guna mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkades dimaksud, Kita turun ke lapangan, untuk bertanya kepada pemerintah desa (pemdes) setempat, mengenai persiapan mereka menjelang pilkades serentak,” ungkapnya, dibincangi Jumat (9/1). Untuk itu kata dia, BPM Pemdes Lahat masih menunggu Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Per-

mendagri) terbit, apabila sudah, maka, dapat diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). “Dalam waktu yang singkat Permendagri yang bersifat teknis dapat diterbitkan, sehingga semuanya kita atur dalam Perda,” ujar Beni. Ia juga menjelaskan, pihaknya melihat dari Undang-undang (UU) No 6/2014 tentang desa dan Peraturan Pemerintah (PP) No 43/2014 perihal peraturan pelaksanaan UU

No 6/2014. “Tujuannya, agar tidak berbenturan dengan Permendagri, menyusun draf raperda yang mengatur. Namun, hal yang teknis menunggukan pengaturan di peraturan,” jelasnya. Beni mengatakan, pihaknya dalam tiga hari ini telah turun ke enam kecamatan, diantaranya, Kecamatan Pajar Bulan, Jarai, Pulau Pinang, Tanjung Tebat, Merapi Barat dan Merapi Timur. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

PT Wahana Agro Mulya Diduga Kakangi Izin Menhut Muratara, Jurnal Sumatra- Keberadaan PT. Wahana Agro Mulya di Desa Air Bening Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan diduga kakangi izin Menhut. Berdasarkan SK IUPHHK-HT No.SK/252/MenHut-II/2009 terttanggal 06 Mei 2009 jenis usahanya adalah hutan tanaman, produksi kayu bulat kecil dengan luas lahan 6.290 Ha berlokasi di Kabupaten Musi Banyuasin. Menurut Jais salah satu warga Desa Air Bening PT. WAM masuk ke lokasi PT. Musi Hutan Persada pada tahun 2009 memanfaatkan kayu tanaman PT. Musi Hutan Persada disamping memanfaatkan kayu juga membuka lahan seluas 300 Ha, hal ini lah yang menjadi pertanyaan kami selaku warga, jelas-jelas wilayah ini masuk kabupaten Musi Rawas Utara sedangkan izinnya Kabupaten Musi Banyuasin,” katanya. Warga berharap kementerian kehutanan mengevaluasi izin dan kepemilikan PT. Musi Hutan Persada yang lokasinya diwilayah desa yang sekarang terlantar serta mengevaluasi izin PT. Wahana Agro Mulya serta menindak pihak -pihak terkait yang di duga telah menerima suap untuk mempermudah keberadaan PT. Wahana Agro Mulia (Lekat)

Butuh Lahan Menafkahi Keluarga, Warga Surati Presiden Muratara, Jurnal Sumatra- Warga tiga desa yaitu Desa Air Bening, Desa Ketapat Bening, Desa Mekar Sari Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatra Selatan menyurati Presiden Jokowi terkait semangat untuk hidup menafkahi istri dan anak . Sebelumnya telah terbentuk Forum Kelompok Tani Perjuangan dari ke tiga desa tersebut, Adapun permintaan warga kepada Presiden Jokowi lahan seluas 2,25 Ha dimana lahan tersebut sekarang dikuasi oleh PT. Wahana Agro Mulia untuk mengambil kayu milik PT. Musi Hutan Persada. Jais, Ketua Forum Kelompok Tani Perjuangan mengaku bahwa selama ini warga dari ke tiga desa kekurangan lahan untuk mencukupi kehidupan sehari hari dimana 55 % penduduk tetap mengandalkan perkebunan karet dari lahan pembagian pemerintah dulu (Tranmigrasi) 45 % kerja serabutan menjadi buruh harian lepas perusahan perkebunan. Ditambah lagi ke tiga desa ini lanjut Jais belum ada penerangan listrik dari PLN dan akses jalan yang berlumpur serta jauh dari kecamatan maupun kota Kabupaten, bayangkan saja untuk ongkos trasportasi kelubuklinggau 100 ribu. Dengan kondisi perekonomian yang semangkin terjepit inilah kami mengharapkan kepada Presiden Jokowi untuk merekomendasikan tim langsung dari instansi terkait untuk melakukan peninjauan langsung kondisi desa Air Bening, Desa Ketapat Bening, Desa Mekar Sari. Kami yakin dan percaya Presiden yang merakyat memperhatikan, mengabulkan permohonan , dengan adanya lahan tersebut bisa menyekolahkan anak dan terhindar dari mencari rezeki yang dilarang oleh Allah SWT, harap Jais yang didampingi beberapa warga saat di wawancarai , Rabu (7/1). (lekat)

Belum Ada Arahan dari Pusat Lahat, Jurnal Sumatra--- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lahat, Balfas Zaman melalui Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat dari Fraksi Demokrat, Cik Ujang menyebutkan, berkaitan dengan pemilihan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, pihaknya belum ada arahan dari pusat, walaupun kandidat sudah bermunculan. “Untuk calon-calon ketum sudah ada, semisalnya, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Marzuki Alie, akan tetapi, belum ada arahan lebih lanjut,” terangnya, Kamis (8/1). Namun, dia menegaskan, kemungkinan besar yang lebih memiliki peluang besar duduk sebagai ketum adaalah SBY. “Kita hanya tinggal menunggu saja instruksi baik dari pusat maupun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan kemungkinan besar aklamasi berpihak kepada pak SBY,” jelas Cik Ujang. Kendati demikian, menurutnya, SBY selama memimpin partai maupun bangsa ini telah banyak memberikan kontribusi demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia “Prestasi yang diukir selama menjabat, memberikan kemajuan sekaligus perkembangan, serta membesarkan nama partai politik (parpol) ke arah lebih baik lagi,” urainya. Cik Ujang mengatakan, siapapun calon ketum yang terpilih nanti, mampu membawa Partai Demokrat semakin besar dan bersaing dengan partai lainnya. (Din)

Tenaga Honor Keluhkan SK LAHAT. Jurnal Sumatra-- Ribuan tenaga honorer atau tenaga paket di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat resah, dikarenakan belum menerima SK dari masing- masing SKPD. Berdasarkan undang-undang nomor 5 tahun 2005 semua pejabat Pembina Kepegawaian dan pejabat lain di lingkungan instansi pemerintahan dilarang mengangkat tenaga honorer. Dengan terbutnya PP tersebut semua instansi sangat berhati mengeluarkan SK. Unntuk menerrbitkan SK menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Drs Sambudiono, SE MM melalui Kabid Formasi Pengadaan dan Pemberhentian M Ichsan Fadli S.IP kepada wartawan Kamis, (8/1) pihaknya belum bisa memberikan keterangan global, karena masih harus enunggu penjelasan dari Badan Kepegawaian Negara. “Kita harus berkoordinasi dengan BKN Provinsi terkait status tenaga paket atau honorer ini, termasuk guru Honda,” kata Ichsan. Menurutnya saat ini tenaga paket dari pemda yang tersebar diseluruh SKPD sebanyak 698 orang, dengan rincian guru sebanyak 333 orang, Guru TK 31 orang, SD 165, dan SMP 75, termasuk guru SMA serta SMK sebanyak 62 orang. Saat disinggung wartawan, terkait nasib tenaga paket atau honorer yang tidak masuk data base atau kategori dua (K2) Ichsan mengatakan rata-rata mereka yang tak lulus K2 itu masa kerjanya diatas setelah dikeluarkannya PP pada 11 Nopember tahun 2005. “380 TMS atau TMT mereka yang tak lulus atau tak masuk kereteria sebayak 60 orang, dan mereka ini juga termasuk tenaga honorer yang menanti kepastian,” ungkap Ichsan. (Din)

Kelompok Mitra Binaan PTPN 7 Pukau Pengunjung INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sebanyak 50 Mitra Binaan PTPN 7 Cinta Manis, mampu memukau pengunjung yang datang ke stand mereka. Beragam jenis usaha yang dipamerkan pada ajang bergengsi Ogan Ilir Exspo, pada gelaran kali pertama tersebut. Seperti Kerajinan aluminium pembuatan panci, kuali, dandang serta kukusan. Produksi Lainnya berupa wadah air minum, perhiasan dan kerajinan tangan berupa anyaman songket. Ini yang dikatakan oleh Kabag. Humas PTPN 7 Cinta Manis. “semuanya ini termasuk dalam usaha mikro, dan yang kita bantu tidak hanya makro saja, melainkan juga mikro” Ujarnya. Soal jumlah bantuan pinjaman sendiri bervariasi, antara Rp. 17 juta hingga Rp.30 juta. “tergantung dari usaha apa yang mereka tekuni, dan ini juga bisa meringankan beban para pengrajin sendiri agar mereka bisa mengembangkan usaha mereka supaya bisa lebih maju untuk ke depannya” Terangnya. Mengenai jaminan agunan para peserta pinjaman usaha makro dan mikro, Abdul hamid mengatakan bahwa jaminan biasanya surat tanah. “bukan sertifikat. Sebenarnya itu bukan jaminan, hanya saja bentuk tanggung jawab saja. Sedangkan dana yang kita kucurkan untuk modal pengusaha makro dan mikro sepanjang tahun 2014, senilai Rp. 276 juta” Imbuhnya. Ditambahkannya, “ saya berharap semoga ke depan usaha makro dan mikro yang mendapatkan bantuan dari PTPN 7 Cinta Manis akan berkembang sehingga dapat meningkatkan roda perekonomian. Terutama bagi mereka yang usahanya dibidang mikro maupun makro” Harapnya. (Edi)

5

Jurnal Sumsel

TKS tak Disiplin Bakal Diberi Sanksi PALI, Jurnal Sumatra- Membludaknya jumlah Tenaga Kerja Sukarelawan (TKS) yang mencapai 400 orang, membuat Pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir PALI, kewalahan membinanya agar bekerja lebih aktif bekerja. Hal itu terungkap saat rapat terbuka, di kantor Bupati PALI, dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) M Isnaini, dihadiri asisten I, II, dan III serta kepala, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten PALI. Didalam rapat itu terungkap pula bahwa Pemkab akan mengambil tindakan tegas bagi TKS yang tidak aktif akan diberi sanksi tegas, mulai dari teguran, [peringan tertulis hingga pemberhentian. “Tahun 2015, akan diberlakukan sanksi bagi para TKS, yang tidak disiplin akan diberikan teguran secara lisan, tertulis, bahkan jika 12 hari tidak masuk tanpa keterangan mereka akan diberhentikan, ini berdasarkan surat edaran Bupati PALI,” kata M Isnaini, Jumat (9/1). “Ke disiplin mereka menjadi tanggung jawab masing-masing pimpinan SKPD, karena mereka (TKS) tidak ada kerjaan sehingga tidak aktif,” kata Asisten I, Sekretariat Daerah (Setda) PALI, Amiruddin Tjikmat, ketika menyampaikan pendapatnya.

Ditambahkan, kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Yuhairudin menjelaskan, rapat tersebut membahas ke disiplin TKS, karena belakangan kebanyakan tidak disiplin kerja. “Keseluruhan Jumlah TKS, baik yang ada di kelurahan, badan, kantor, dan di SKPD mencapai 400 orang, hasil laporan ada yang tidak aktif dan secara umum mereka tidak disiplin,” ujar Yuhairudin.

Dia menabahkan, TKS merupakan tanggung jawab masing-masing pimpinan di SKPD mereka bekerja, apabila secara lima hari tidak absen, secara kumulatif dalam satu tahun tidak bekerja mereka akan diberikan sanksi teguran lisan, di atas lima hari tidak bekerja lagi akan diberikan teguran tertulis, setelah mereka membolos lagi maka akan diberhentikan. “PNS saja bisa diberhentikan

apabila melanggar aturan, apalagi TKS yang tidak mempunyai dasar hukum sangat bisa diberhentikan jika mereka tida disiplin, tujuan TKS dikerjakan untuk membatu beban pekerjaan di masing-masing SKPD, mengingat jumlah PNS di Kabupaten PALI masih sedikit, kedepan jika merekrut TKS kualifikasi pendidikan minimal Strata I, agar bisa mengoptimalkan mereka berkerja,” jelas Yuhairudin(ANIES)

tar 20 personil, gabungan dengan kesehatan, Pol PP, TNI dan instansi terkait,” jelas Kompol Ketut. Diungkapkan Kompol Ketut, berdasarkan hasil analisa dan evaluasi gangguan Kamtibmas yang terjadi di wilayah OKI selama operasi lilin 2014 mengalami penurunan yang sangat luar biasa. Walau demikian masih ditemukan pelanggaran seperti kejahatan konvensional 13 kasus dan dan untuk lalulintas terdapat 83 pelanggaran yang diantaranya 28 tilangan dan 55 berupa teguran.dan untuk Lakalantas selama Oprasi Lilin tidak ada. “Penurunan angka gangguan

kamtibmas dan kejahatan tersebut mengindikasikan bahwa cara bertindak yang dilakukan Polri dalam meredam potensi gangguan pada pelaksanaan Operasi Lilin tahun lalu cukup efektif yang ditandai dengan menurunnya angka kriminalitas, baik menjelang, pada saat maupun setelah perayaan Natal dan Tahun Baru,” ungkap Ketut yang juga pernah menjabat Kasat Lantas Polres OKI. “Fakta ini saya harapkan menjadi suatu bahan introspeksi diri untuk lebih memaksimalkan berbagai upaya proaktif, guna memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya. (RICO)

Operasi Lilin Berjalan Aman KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com — Pelaksanaan operasi lilin menyambut Tahun 2015, Polres berjalan lancar dan aman. Meskipun ada pelanggaran seperti kejahatan konvensional 13 kasus, lalulintas terdapat 83 pelanggaran yang diantaranya 28 tilangan dan 55 berupa teguran. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kabag OPs Kompol I Ketut S SH SIk didampingi Kasat Lantas AKP Harris Batara SH SIk, Selasa (6/1/2015) mengatakan, terhitung sejak 24 Desember 2014 hingga 3 Januari 2015 dibawah kekuatan 56 anggota Polres OKI dan dibantu dari prajurit Kodim 0402/OKI, Di-

nas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta dari anak anak pramuka untuk pelaksanaan Oprasi Lilin menjelang hari natal dan tahun baru, lancar dan aman terkendali. Pihak keamanan dipokuskan, wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang terdapat 22 Gereja yang setiap gereja dijaga empat anggota polisi selama oprasi lilin dan sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim). Selain mengamankan 22 tempat ibadah, kepolisian juga mendirikan tiga pos pengamanan di Jalintim, masing-masing di terminal Kayuagung, Pos Teluk Gelam dan Pos Tugumulyo Lempuing. “Setiap Pos ditempatkan seki-

Pemkab OKU tes urine pegawai mendadak Baturaja, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan melakukan tes urine para pegawai termasuk pejabat eselon II dan III di gedung Kesenian Baturaja, Kamis. Pantauan Antara, awalnya para pegawai dan pejabat tersebut datang ke gedung kesenian tersebut berpakaian rapi menghadiri rapat bersama Pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Aziz, tiba-tiba datang petugas polisi untuk melakukan tes urine. Tes urine para pegawai dan pe-

jabat di lingkungan Pemkab OKU itu dipimpin Kapolres AKBP Mulyadi, ternyata undangan rapat tersebut hanya jebakan, karena agenda sesungguhnya adalan tes urine. Masih pantauan Antara, ternyata pelaksanaan tes urine mendadak tersebut tentu saja membuat kaget seluruh pejabat di OKU. Beragam ekspresipun mereka perlihatkan ada yang santai tanpa beban, tetapi ada juga mukanya langsung pucat pasi dan gelisah. Sementara, data yang dihimpun dari Badan Narkotika Kabupaten OKU tercatat ada 260 orang pejabat setingkat lurah, sekretaris camat, camat, kapala bagian, k e p a l a bidang, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Asisten h i n g g a Sekda yang dipaksa buang air

kecil ke kamar mandi agar urinenya bisa diperiksa. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Pemkab OKU, Kuryana pun ikut ambil bagian dalam tes urine tersebut. Berdasarkan data, tercatat 27 orang pejabat urinenya dinyatakan positif mengandung narkoba. “Dari 260 orang pegawai yang dicek, ada 27 orang yang positif dan hasil urinenya akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan OKU serta Satnarkoba apakah positif disebabkan oleh obat yang dikonsumsi atau karena termasuk narkotik,” kata Kapolres OKU, AKBP Mulyadi. Kapolres menambahkan, tes urine terhadap pejabat ini sengaja dilakukan untuk menyongsong Indonesia bersih narkoba. Termasuk hingga provinsi dan kabupaten. “Komitmen bebas narkoba ini sudah kita lakukan mulai dari kepolisian. Beberapa hari lalu Polres OKU juga melakukan hal sama yang hasilnya 17 anggota positif narkoba. Setelah ini kita akan resmikan komitmen bebas narkoba,” tegasnya. Kapolres menambahkan, bagi yang positif nantinya diambil tindakan awal dari Polres OKU, yakni pendataan dan akan dilakukan monitor terhadap yang

bersangkutan. “Kita akan terus melakukan pemantauan mendadak seperti ini. Jika lebih dari satu atau dua kali urine yang bersangkutan positif, maka akan dilakukan penindakan hukum,” kata Kapolres. Sementara Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz menegaskan, test urine di lingkungan pejabat pemkab setempat ini bukan dadakan. Ini memang dirahasiakan untuk menghindari terjadi kebocoran informasi. Test urine ini kata dia, sengaja dilaksanakan untuk menciptakan OKU bersih dari narkoba. “Jika ada yang positif, maka sanksinya teguran dan pembinaan. Namun itu hanya untuk sekali saja, tetapi kalau berulang-ulang akan diambil tindakan tegas. Sedangkan kalau nanti yang bersangkutan ditangkap di luar jam dinas, maka hal itu kita serahkan kepada proses hukum untuk menciptakan OKU bebas narkoba,” kata Kuryana. Ia menambahkan, saat ini baru dilakukan tes urine di lingkungan pejabat eselon III saja. Selanjutnya semua PNS dan institusi akan dilakukan tes urine. “Ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan OKU bebas narkoba,” katanya. (anjas)

Desa Pusar Baturaja dibantu puluhan tong sampah Baturaja, Jurnal Sumatra- Desa Pusar, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mendapat bantuan sebanyak 40 unit tong sampah dari perusahaan swasta melalui Dinas Kebersihan dan Keindahan setempat. “Puluhan unit tong sampah tersebut merupakan sumbangan dari PT Tonggak Ampuh yang diberikan beberapa hari lalu,” kata Kepala Desa Pusar A Syukri saat ditemui di kantornya di Baturaja, Kamis.

Menurut Syukri, ke empat puluh tong sampah tersebut saat ini sudah dipasang di beberapa titik yang tersebar di tempat-tempat strategis di Desa Pusar. “Begitu mendapat bantuan tersebut, saya bersama warga langsung berinisiatif untuk memasang kotak sampahnya di tempat-tempat yang sering dilalui warga,” ujar Syukri. Ia berharap, dengan adanya kendaraan pengangkut sampah dan

tempat sampah yang sudah dipasang di daerah pemukiman warga, maka kebersihan lingkungan khususnya di wilayah Desa Pusar bisa terjaga, sehingga bisa turut mensukseskan rencana Pemkab OKU untuk meraih piala Adipura. “Desa Pusar termasuk dalam kawasan Kota Baturaja, sehingga kebersihan dan keindahan lingkungannya bisa menjadi salah satu indikator Tim Penilai Adipura. Untuk

itu saya berharap masyarakat Desa Pusar bisa membuang sampah di tempat telah ditentukan,” katanya. Pada kesempatan tersebut disampaikan terima kasih kepada PT Tonggak Ampuh yang mau memberikan kontribusinya kepada warga Pusar, karena tanpa adanya dukungan dari perusahan-perusahan maka sulit bagi mereka untuk bisa membangun desa, katanya. (anjas)

Pemkab OKU Umrohkan 36 Guru Agama Baturaja, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan umrohkan sebanyak 36 orang guru agama, Petugas Pembantu Pencatat Nikah dan tokoh agama berprestasi di kabupaten tersebut secara gratis. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU), Yulius Faisol di Baturaja, Jumat, mengatakan, program pemberian hadiah umroh gratis itu sendiri telah diagendakan sejak lima tahun lalu. Menurut dia, setiap tahun Pemkab OKU memberikan kesempatan 36 orang yang diumrohkan secara gratis. Tujuan diberikan hadiah umroh

gratis itu untuk memotivasi kepada seluruh tokoh agama dan P3N agar tetap menjalankan tugasnya dengan profesional. “Meski gaji mereka masih kecil, namun perhatian pemerintah sangat besar dan dibuktikan dalam bentuk pemberian kesempatan umroh ke Tanah Suci atas biaya Pemkab OKU,” katanya. Dikemukakannya, keberangkatan ini sudah dua kali tertunda sebelumnya dijadwalkan Juni tetapi diundur Desember 2014, karena terkendala paspor. “ Termasuk keberangkatan Desember juga tertunda, karena belum bisa direalisasikan, dan Alhamdulillah sekarang Januari

2015 jamaah umrah gratis kita berangkatkan,” ujarnya. Sementara Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz yang menyempatkan diri hadir untuk melepas keberangkatan 36 orang warga berprestasi itu ke tanah suci Mekkah di Islamic Center Baturaja meminta agar seluruh peserta menahan emosi dan selalu menjaga kekompakan saat di Mekkah. “Jangan mudah emosi, bersabarlah, karena di sana budaya berbeda-beda. Kadang kita disenggol saat shalat itu biasa. Niatkan di dalam hati bahwa kita di sana hendak ibadah, bukan wisata. Lupakan jabatan anda di sini. Kita di sana adalah tamu Allah SWT,”

kata Kuryana. Dia mengatakan, pemberangkatan umroh kepada P3N dan toko agama ini merupakan penghargaan bagi mereka. Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap mereka. “Maunya kita semuanya berangkat, namun karena anggaran terbatas, sementara ini yang diberangkatkan jumlahnya 36 orang,” katanya. Lebih dari itu ia berpesan agar jamaah mengikuti apa yang disarankan oleh pembimbing. Hal ini untuk keselamatan dan keamanan bersama. “Harapan saya, kalian pergi dalam kondisi sehat dan pulang jauh lebih sehat,” ujarnya. (anjas)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Polres Musirawas Bekuk Bandar Dan Pengedar Sabu Musirawas, Jurnal SumatraJajaran Polres Musirawas, Sumatera Selatan, berhasil membekuk Dani (47) dan istrinya Ame (40) diduga bandar sabu dan beberapa orang pengedarnya saat ini tengah diproses di Mapolres Musirawas. Penangkapan dilakukan, Senin (5/1) sekitar pukul 17.00 wib di rumah tersangka SP 1, Desa Pelita Jaya, Kabupaten Musirawas, kata Kapolres Musirawas AKBP Nurahdi Handayani, Jumat. Ia menjelaskan barang bukti yang berhasil diamankan adalah 55 paket serbuk Kristal diduga sabu, tiga bal plastic klip kosong, dua alat hisap sabu, satu pirex kaca dan lima buah HP (Handphone). Selain itu polisi juga mengamankan satu pucuk senjata api rakitan laras pendek beserta amunisi kaliber 38, barang bukti itu sudah diamankan berkiut tersangkanya. Dalam pengembangan penyelidikan ada dua orang biduan lokal atas nama Yen dan Nora diduga

sebagai pengedar barang haram milik Dani tersebut. Petugas saat melakukan penangkapan dan menemukan barang bukti dua butir pil warna merah muda diduga ekstasi sisa hasil penjualan. Kedua tersangka ditangkap ketika berada dilokasi pesta malam pada salah satu rumah warga di Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan. Di lokasi yang sama, polisi juga membekuk dua tersangka diduga bandar togel yaitu Saman dan David, dari tangan tersangka diamankan barang bukti lima lembar transaksi togel dan dua buah dompet warna coklat, ujar dia. Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Teddy Ardian didampingi Kasat Narkoba AKP Forlianzons mengatakan setelah melakukan pengembangan penyelidikan tersangka Dani juga terlibat dalam kasus pembunuhan dan pencurian disertai dengan kekerasan (Curas).

Berdasarkan data laporan polisi (LP), tersangka Dani sudah tida kali melakukan tindak pidana bersama dua rekannya sudah lebih dahulu diringkus petugas. Berdasarkan catatan tersangka merupakan DPO kasus pembunuhan tahun 2008 LP Polsek Muara Lakitan, korbannya adalah Kardi dan teman tersangka atas nama Tansiro sudah menjalani hukuman. Tidak hanya itu, tersangka juga terlibat kasus Curas dengan tersangka Arif yang sudah ditahan, sedangkan TKP Muara Lakitan dan korbannya meninggal dunia. Tak lama berselang anggota Sat Narkoba melanjutkan pergerakan melakukan penangkapan terhadap tersangka Hendir diwilayah Kecamatan Megang Sakti. Tersangka diduga sebagai pengedar sabu ditangkap dirumahnya, saat itu polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa empat paket berisi serbuk Kristal diduga sabu, lima buah pipet dan satu unit bong, ujarnya. (anjas)

Ahmadi Tewas Ditangan Pencuri Martapura, Jurnal Sumatra-, Ahmadi bin Bunari, warga Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang Oku Timur, Rabu dinihari tewas ditangan pencuri yang menyantroni rumahnya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di tempat kejadian menyebutkan tewasnya Ahmadi, bermula dari rumah yang dihuni korban dan keluarganya satroni maling dan berusaha sepeda motor Nopol BG 4586 YK milik korban. Melihat sepeda motornya dibawa pencuri, Sontak korban terbangun

dan langsung merampas kembali motornya yang sudah berada diluar rumah tepatnya diteras rumah. Setiba diluar rumah korban sempat berteriak maling sambil mempertahankan sepeda motornya, Mendengar suara teriakan Itu warga langsung keluar rumah dan melihat korban dan pencuri saling berebut motor, Melihat warga sudah keluar rumah pencuri yang sendirian itu mengeluarkan senjata api (senpi) dan langsung menembakannya keudara untuk menghalau warga agar tidak mendekat, Tidak berapa

lama tersangka menembakan senpi kearah korban dan mengenai perut . Melihat korban sudah tak berdaya pencuri langsung kabur dan menghilang di kegelapan malam. Melihat tersangka sudah kabur, wargapun berusaha menolong korban dengan membawanya ke Puskesmas Sukaraja, namun sayang nyawa korban tak tertolong, Korban Ahmadi meninggal di usia 30 tahun, meniggalkan seorang istri dan seorang putra yang masih kecil. (Nizar)

Sarnubi Pertanyakan Penangkapan terhadap adiknya INDRALAYA, Jurnal SumatraKasus penangkapan terhadap M. Tatun (40) seorang tuna wicara, warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 11/12/2014 Kemarin yang dilakukan oleh anggota polsek Indralaya sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Palem Raya Kecamatan Indralaya Utara tepatnya di dekat SMP Negeri 02 Indralaya Utara. Kasus penangkapan terhadap M. Tatun sendiri karena kedapatan membawa Senjata Api (Senpi) rakitan. Namun pihak keluarga protes atas penangkapan ini, menurut Sarnubi yang merupakan kakak dari Tatun mengatakan bahwa Tatun diduga dijebak oleh seorang oknum Polisi yang bertugas di wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Menurut keterangan Sarnubi saat itu Oknum polisi tersebut datang kerumah Tatun dengan maksud ingin meminjam uang kepada Tatun sebesar Rp. 2.500.000, untuk biaya istri yang mau melahirkan, namun setelah Tatun meminjamkan uang tersebut oknum tersebut menyerahkan Senpi rakitan kepada Tatun sebagai jaminan, dan sempat di tolak oleh Tatun, namun oknum tersebut mengatakan kepada Tatun, “tenang saja tidak apa-apa karena saya anggota” seperti yang ditirukan Sarnubi. Masih kata Sarnubi, bahwa menurut pengakuan adiknya saat di tanya mengatakan “bahwa senpi itu milik oknum polisi tersebut sebagai jaminan telah meminjam uang kepadanya, dengan jangka

waktu satu bulan, namun setelah satu bulan lebih dan sudah masuk bulan ket iga tidak ada kabar sama sekali dari oknum tersebut, sehingga Tatun ini mencari oknum tersebut dengan membawa senpi rakitan tadi dengan maksud ingin dikembalikan, namun sesaat setelah mencari oknum tadi, ditengah jalan mau pulang Tatun dicegat dan ditangkap oleh anggota polsek Indralaya karena kedapatan membawa Senpi rakitan tersebut, dan saya sendiri selaku kakak dari Tatun tidak terima dan mempertanyakan kasus yang menimpa adik saya ini, dan rencananya kami pihak keluarga akan langsung melaporkan kasus ini ke pihak Propam Polda Sumatera Selatan” Imbuhnya. (Edi)

PAD OKI 2014 Over Target “Untuk intensifikasi kita kan gencar melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak dan wajib retribusi tentang pajak, kemudian retribusi yang telah disesuaikan dengan UU No 28 tahun 2009,” ungkapnya.

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada tahun 2014 over target, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 83.571.552.557,61, sampai Desember 2014 terealisasi Rp 137.746.806.597,24 atau 164,82 persen. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) OKI, H Daud SE MSi, Rabu (7/1/2015) mengatakan, pendapatan tersebut berasal dari beberapa jenis retrebusi daerah dan pajak daerah. “Dari jenis penerimaan pajak daerah, yang ditargetkan Rp 22.564.441.161,55 , terealisasi Rp 80.422.631.588,50 atau 356,41 persen, dari berbagai jenis pajak seperti pajak hotel, restoran, pajak hiburan, reklame, parkir, walet, PBB perkotaan dan pedesaan kemudian BPHTB dan jenis pajak lainya,” kata Daud. Kemudian dari penerimaan retribusi daerah ditargetkan Rp 6.063.149.150.18 terealisasi Rp 6.731.274.450.00 atau 111,02 persen. “Masing-masing retribusi Jasa umum yang ditargetkan 1.049.116.010,00 terealisasi 1.129.444.350,00 atau 107,66 persen, kemudian retribusi jasa usaha ditargetkan Rp 3.028.694.266,18 terealisasi Rp 3.538.769.000,00

atau 116,84 persen, selanjutnya retribusi prizinan tertentu seperti IMB, Izin gangguan dan Izin Trayek dari target Rp 6.063.149.150,18 terealisasi Rp 6.731.274.450,00 atau 111,02 persen,” rinci

Daud. Hasil pengelolaan kekayaan daerah atau Lain-lain yang sah, seperti hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, seperti penjualan rumah dinas, penjualan kendaraan dinas roda dua dan roda empat, dari target Rp 1.085.891.327,00 terealisasi Rp 1.225.636.477,76, kemudian penjualan hasil perikanan, seperti lelang lebak lebung, jasa giro kas daerah dan rekening deposito, semuanya target Rp 5.364.980.000,00 terealisasi Rp 5.936.406.000,00, ditambah dengan hasil tuntutan kerugian daerah (TKR) yang terealisasi Rp 1.447.166.908,67,” jelasnya. Menurut Daud, selain banyak jenis pajak dan retribusi yang over target, masih ada beberapa jenis retribusi yang tidak tercapai, hal itu akan menjadi bahan evaluasi pihaknya kedepan agar tahun depan realisasinya bisa over target. “Untuk jenis Jenis sumber pendapatan daerah yang over target, kedepan tetap akan terus ditingkatkan dengan menggali sumber-sumber PAD yang baru,” ungkapnya. Untuk meningkatkan pendapatan daerah memang harus melalui beberapa strategi yakni strategi intensifikasi, ekstensifikasi, koordinasi dan rekonsiliasi. “Untuk intensifikasi

kita kan gencar melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak dan wajib retribusi tentang pajak, kemudian retribusi yang telah disesuaikan dengan UU No 28 tahun 2009,” ungkapnya. Selanjutnya melaksanakan penagihan rutin dan berkala, kemudian melaksanakan pengawasan internal melalui standar Operating Procedur (SOP). “Pendataan wajib pajak dan retribusi terus ditingkatkan, kualitas SDM khususnya dibidang pengelolaan Pajak bumi dan bangunan harus ditingkatkan lagi, dan yang penting meningkatkan koordinasi dengan SKPD pengasil PAD,” terangnya. Ditambahkan Sekda OKI H Husin SPd MSi, untuk meningkatkan PAD pihaknya akan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap berbagai obyek pajak dan retrebusi daerah sehingga target PAD yang ditetapkan pada tahun 2015 mendatang juga bisa over target. “Kita akan berupaya untuk menggali berbagai sumber PAD, namun demikian tentu kita mengupayakan agar hal tersebut tidak membebani masyarakat, dan pada tahun 2015, jenis retribusi yang belum tercapai akan di evaluasi,” jelasnya Pihaknya mengintruksikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab OKI untuk berperan aktif dalam membantu meningkatkan pendapat daerah dari kerja dinasnya. “Jika memang ada koordinasi dan kerja keras dari masing-masing SKPD tentu target PAD itu bisa tercapai,” tandasnya. (RICO)

Polres Tes Urine PNS Ogan Komering Ulu Baturaja, Jurnal SumatraPolres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melakukan tes urine para pegawai negeri sipil, termasuk pejabat Eselon II dan III, di lingkungan Pemkab setempat secara mendadak di Gedung Kesenian Baturaja, Kamis. Pantauan Antara, awalnya para pegawai dan pejabat tersebut datang ke gedung kesenian tersebut berpakaian rapi menghadiri rapat bersama Pelaksana Tugas Bupati Ogan Komering Ulu, Kuryana Aziz, tiba-tiba datang petugas Polres setempat untuk melakukan tes urine. Tes urine para pegawai dan pejabat di lingkungan Pemkab Ogan Komering Ulu yang dipimpin Kapolres AKBP Mulyadi, itu sesungguhnya sudah diagendakan, sedangkan undangan rapat di Gedung Kesenian Baturaja, hanya jebakan. Pelaksanaan tes urine secara mendadak tersebut tentu saja membuat kaget seluruh pejabat di OKU. Beragam ekspresi mereka terlihat, ada yang santai tanpa beban, tetapi ada juga yang mukanya langsung pucat. Sementara, data yang dihimpun dari Badan Narkotika Kabupaten OKU tercatat 260 orang, termasuk pejabat setingkat lurah, sekretaris camat, camat, kapala bagian, kepala bidang, kepala Satuan Kerja Perang-

kat Daerah (SKPD), asisten hingga Sekda, melakukan tes urine. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Pemkab Ogan Komering Ulu, Kuryana pun ikut ambil bagian dalam tes urine tersebut. Berdasarkan data, tercatat 27 orang pejabat urinenya dinyatakan positif mengandung narkoba. “Dari 260 orang pegawai yang dicek, ada 27 orang yang positif dan hasil urinenya akan diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu serta Satnarkoba apakah positif disebabkan oleh obat yang dikonsumsi atau karena termasuk narkotik,” kata Kapolres Ogan Komering Ulu, AKBP Mulyadi. Kapolres menambahkan tes urine terhadap pejabat ini sengaja dilakukan untuk menyongsong Indonesia Bersih narkoba, hingga provinsi dan kabupaten. “Komitmen bebas narkoba ini sudah kita lakukan mulai dari kepolisian. Beberapa hari lalu Polres Ogan Komering Ulu juga melakukan hal sama yang hasilnya 17 anggota positif narkoba. Setelah ini kita akan resmikan komitmen bebas narkoba,” tegasnya. Kapolres menambahkan bagi yang positif nantinya diambil tindakan awal dari Polres Ogan Komering Ulu, yakni pendataan dan akan dilakukan monitor terhadap yang

bersangkutan. “Kita akan terus melakukan pemantauan mendadak seperti ini. Jika lebih dari satu atau dua kali urine yang bersangkutan positif, maka akan dilakukan penindakan hukum,” kata Kapolres. Sementara Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz menegaskan, test urine di lingkungan pejabat pemkab setempat ini bukan dadakan. Ini memang dirahasiakan untuk menghindari terjadi kebocoran informasi. Test urine ini, kata dia, sengaja dilaksanakan untuk menciptakan Ogan Komering Ulu bersih dari narkoba. “Jika ada yang positif, maka sanksinya teguran dan pembinaan. Namun itu hanya untuk sekali saja, tetapi kalau berulang-ulang akan diambil tindakan tegas. Sedangkan kalau nanti yang bersangkutan ditangkap di luar jam dinas, maka hal itu kita serahkan kepada proses hukum untuk menciptakan OKU bebas narkoba,” kata Kuryana. Ia menambahkan bahwa saat ini baru dilakukan tes urine di lingkungan pejabat Eeselon III saja. Selanjutnya semua PNS dan institusi akan dilakukan tes urine. “Ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan OKU bebas narkoba,” katanya. (anjas)

Dinsos OKI Akan Lakukan Pemutahiran Data KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Dalam rangka mempertajam targeting sasaran penerima program Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang telah diluncurkan bulan November 2014 lalu. Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), akan melakukan pemutahiran data Rumah Tangga Miskin (RTM). Hal tersebut yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial OKI, Muhammad Amin SPd MSi saat dikonfirmasi Jurnalsumatra.com diruangan kerjanya, Rabu (7/1/2015). “Sesuai dengan surat yang kami terima dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Kami dimohon

untuk melakukan pemutahiran data RTM yang dinilai layak oleh Komunitas atau Satuan Lingkuan Setempat ( SLS), untuk kemudian disahkan dan diusulkan oleh pemerintah kabupaten/kota melalui Dinsos secara berjenjang kepada Kemensos sebagai calon penerima KIS, KIP dan KKS,” katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, bersamaan dengan surat tersebut kami diberikan satu lembar berkas dan CD penerima program untuk dijadikan pedoman dalam melakukan pendataan dengan variabel. “Setelah kita lakukan pemutahiran data ke tiap-tiap desa yang berada di wilayah Kabupaten OKI dengan membentuk tim dan memanfaatkan perangkat desa di desanya

masing-masing, selanjutnya untuk kepentingan pengusulan RTM calon penerima KIS, KIP dan KKS tersebut akan kita kirimkan datanya ke Kemensos RI melalui Pusdatin Kesos dalam bentuk Softcopy denga Microsoft Excel,” jelasnya. Amin juga menambahkan, untuk saat ini kita belum membentuk Tim untuk melakukan pemutahiran data tersebut, karena masih menunggu petunjuk dari Kemensos RI. “Yang pastinya saat membentuk Tim tersebut kita membutuhkan dana atau honor untuk orang yang melakukan pendataan tersebut, dan kita belum tau dana untuk pemutahiran data tersebut diambil dari dana APBD atau APBN pusat,” jelasnya. (RICO)

Gubernur Sumsel Resmikan Kawasan Perakantoran Ogan Ilir Palembang, Jurnal Sumatra- Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin meresmikan kawasan perkantoran terpadu Kabupaten Ogan Ilir di Desa Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Kamis. Kompleks perkantoran terpadu yang terdiri dari antara lain kantor pemerintahan, rumah dinas bupati, rumah sakit umum dan rumah dinas ketua dan wakil ketua DPRD itu diberinama “Sejaro Sakti” berdiri diatas lahan 84 hektare. Gubernur mengatakan, fasilitas yang cukup bagus ini diharapkan dapat menambah kinerja pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

Begitu juga kinerja anggota dewan harus lebih maksimal karena fasilitas pendukung sudah cukup lengkap, ujar gubenur. Yang jelas, pembangunan areal perkantoran itu untuk menciptakan kebersamaan terutama dalam melaksanakan tugas sehari - hari. Apalagi Ogan Ilir terus berkembang sehingga pembangunan yang ada tersebut harus dilaksanakan secara berkesinambungan, kata dia. Sementara Bupati Ogan Ilir H. Mawardi Yahya mengatakan, diawal pemerintahanya pada priode pertama program pembangunanya

lebih mendahulukan kepentingan masyarakat seperti pembangunan infrastrukutur jalan, jembantan pedesaan, listrik masuk desa dan sarana prasarana kesehatan. Sementara pada priode kedua diarahakan membangun fasilitas perkantoran seperti yang berdiri sekarang ini. Yang jelas pihaknya terus berupaya supaya Kabupaten Ogan Ilir semakin maju dan rakyatnya sejahtera. Selain meresmikan kompleks perkantoran Gubernur Sumsel juga meresmikan pemakaian kantor cabang Bank SumselBabel di kabupaten tersebut.(Anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

7

jurnal sumsel

Masih Banyak Warga OKUS Enggan Daftar BPJS Muaradua_Jurnal Sumatra Warga OKU Selatan ternyata masih banyak yang belum menjadi peserta program BPJS, dikarenakan keberatan membayar iuran yang harus dibayar setiap bulan. “Jika harus membayar iuran setiap bulannya, bukan jaminan kesehatan namanya, akan lebih tepat apabila disebut dengan asuransi kesehatan,” ujar salah seorang warga PRJ(40). Ia mengungkapkan, adanya program BPJS akan memberatkan masyarakat, karena kalkulasi yang tidak terlalu baik, tentunya akan menyulitkan mereka, apabila harus membayar nominal iuran yang telah ditentukan. “Memang tidak terlalu tinggi,

untuk klas III peserta hanya membayar Rp 25 500 per orang. Nah, jika seperti anggota keluarga saya berjumlah 5 orang, maka harus membayar 127.500 untuk setiap bulannya,imbuh Prj. Sementara Kepala BPJS Kabupaten OKU Selatan .Hamrizal mengatakan jika antusiasme warga masyarkat untuk mendaftar BPJS cukup tinggi dan terus meningkat dari hari-ke hari. Terbukti dalam setiap harinya rata-rata warga yang mendaftar mencapai 20 orang. “Untuk saat ini tinggal 171.000 jiwa lebih masyarakat yang belum terdaftar sebagai anggota, setiap hari kerja kita bisa melayani pendaftaran masyarakat hingga 20 orang,” katanya.

Memang peserta wajib membayar iuran peserta pekerja bukan penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah Sebesar Rp 25.500 per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas III dan sebesar Rp 42.500 dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas II serta iuran Rp59.500,per orang per bulan dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan Kelas I,” tambahnya. Adapun fasilitas telah disediakan yakni ruang rawat inap yang akan disesuaikan dengan kelas perawatan serta obat-obatan. Peserta ataupun keluarganya dapat menggunakan kelas perawatan lebih baik lagi, dengan catatan harus membayar selisih,ujar Hamrizal(BD)

PDAM akan Perbaiki Jaringan Pipa Transmisi Muaradua, Jurnal SumatraRencana perbaikan jaringan transmisi PDAM bertujuan untuk meningkatkan pelayanan distribusi air bersih perkotaan menjadi 24 jam dengan menggunakan system grafitasi way imus, yakni jaringan transmisi gelumay, sampai dengan

Kelurahan Kisau, serta rehab Instalasi Pengolahan Air (IPA) simpang Pendagan. Tentunya warga Muaradua berterimaksih dengan adanya peningkatan pelayanan tersebut, namun kata Udin (43) salah satu warga meminta PDAM nantinya benar-

benar menerapkan dana yang ada secara profesional ,dengan prinsif mengutamakan kepentingan hajat orang banyak ,jangan malah jadi masalah di kemudian hari. Sementara Direktur PDAM setempat ketika akan dikonfirmasi sedang tidak ada ditempat.(BD)

Petani Karet di OKI Harapkan Harga Naik KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Petani tanaman karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), berharap adanya perubahan harga yang lebih baik di tahun 2015 ini. “Sudah beberapa bulan ini harga anjlok, hanya Rp5.000 per kilogram,” ujar Mat (43 tahun), Warga Desa Talang Rimba Kecamatan Cengal, Rabu (7/1/2015). Ayah empat anak ini mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun

belakangan harga karet terus mengalami penurunan, dan puncaknya menjelang akhir tahun 2014. “Kami juga tidak tahu penyebabnya, sementara harga hasil bumi lainnya rata-rata mengalami kenaikan, seiring kenaikan BBM waktu itu,” kata Mat. Mat mengaku kesulita dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan merawat tanaman, karena hanya mengandalkan kebun karet miliknya. “Biasanya harga karet cukup

stabil dalam situasi apapun, tetapi beberapa tahun ini terus anjlok, sedangkan harga bahan jadi karet tinggi,” katanya. Hal senada yang diucapkan oleh Idham (30 tahun), warga yang sama, mengaku sangat kesulitan dalam memenuhi kebuhan hidupnya, dan iameminta pemerintah untuk membuat program dan kebijakan di bidang perkebunan yang berpihak kepada petani karet yang berada di OKI. (RICO)

Herman Deru Lantik Kades Sukaraja Martapura, Jurnal Sumatra-, Bupati OKU Timur H. Herman Deru SH.MM, Rabu lalu melantik Burlian Jauhari, Kades terpilih Desa Sukaraja Kecamatan Buay Madang untuk periode 2015 - 2021. Pada Pilkades lalu Burlian Jauhari mengungguli dua kandidat

lainnya dengan meraih 1.413 suara dari 2.559 warga yang menggunakan hak pilih. Deru berharap kepada Jauhari untuk memegang amanat rakyat sebaik mungkin, dan senantiasa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga.

“Ingat jabatan yang saudara emban saat ini adalah amanat dari rakyat, maka jangan hianati rakyat. Saudara kades juga harus mampu menyatukan rakyat, jangan ada lagi pendukung si A, dan pendukung si B, sekarang satu pendukung Jauhari,” katanya. (Nizar)

Waspada Penyakit Menular Filariasis KAYUAGUNG,Jurnal Sumatra Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui dinas kesehatan mengimbau warga OKI untuk waspada terhadap penyakit kaki gajah. Pasalnya Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara dan kelamin wanita. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) OKI M Lubis Skm melalui Kabit P2PL Linda Asmarani SKM yang didampingi Kasi Pemberantasan Penyakit Dian Eka Sari Damayanti SKM kamis (08/01).

Menurutnya, untuk mencegah terjangkitnya penyakit filariasis atau yang dikenal dengan penyakit kaki gajah ini Pemerintah Kabupaten OKI melalui DinasKesehatan sudah melakukan kegiatan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) seluruh wilayah Kabupaten OKI yang disebarkan melalui PuskesmasPuskesmas atau pos kesehatan yang tersebar diwilayah OKI. Ujarnya. Dikatakannya, Penyakit ini merupakan penyakit menular yang cara penularannya melalui gigitan nyamuk yang diserang terjadinya

pembengkakan kelenjar getah bening dan ini menimbulkan kecacatan pembengkakan kepada tangan dan kaki dan akibatnya menurukan produtivitas. Ujarnya. Pihaknya berharap masyarakat khususnya yang ada di Ogan Komering Ilir (OKI) agar bersama-sama mengikuti acara pencanangan eliminasi filariasis melalui minum obat bersama tahun pertama dan tahun ke dua ini “ya inilah untuk mencegah penyakit filariasis atau kita kenal dengan penyakit kaki gajah tersebut pangkasnya. (ATA).

TKS Bisa Berharap Dikontrak KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Tenaga Kerja Sukarela(TKS) kesehatan diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI), mengeluh pasalnya hingga saat ini mereka bekerja masih menggunakan SK puskesmas. “Kami sangat berharap pemerintah kabupaten OKI agar dapat menggunakan sistem kontrak dari dinas kesehatan langsung” terang Rianti warga pedamaran OKI kemarin minggu (011/01/15). Menurutnya, tenaga medis merupakan salah satu pondasi sebuah daerah.

Ya pak jika pondasi tersebut kuat maka secara otomatis masyarakat ikut merasakan dampak positif tersebut,”. terangnya. ”Sistem TKS di Puskesmas masih menggunakan SK Puskesmas belum menggunakan SK dinas kesehatan” jelasnya. Kami bingung pak apakah SK puskesmas ini mendapatkan pengakuan dari dinas kesehatan atau tidak. Apalagi saat ini sistem honor sudah dihapuskan. Keluhnya. Sementara itu Kepala dinas Kesehatan OKI M.Lubis, Jumat, (9/1) saat

di konfirmasi mengatakan, mengakui jika para TKS di OKI belum menggunakan SK dinas kesehatan langsung. Terangnya. Namun para TKS jangan khawatir sebab sebuah SK atau surat pengalaman kerja mereka itu kedepan dapat membantu melancarkan karir mereka, ujarnya. “Jika nantinya dibutuhkan pegawai kontrak di dinas kesehatan maka salah satunya kami mengacu kepada surat SK atau pengalaman kerja mereka, serta kerajinan selama menjadi TKS” Pangkasnya.(ATA)

Disperindag OKI Pantau Harga Seminggu Sekali KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra -Untuk menjaga kesetabilan harga di pasar dan sekitarnya, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) melalui dinas perdagangan dan koperasi melakukan pengecekan harga barang satu bulan empat kali. Hal ini dilakukan untuk mengantisivasi kenakalan pedagang khususnya diwilayah OKI. Terang kepala dinas perdagangan dan koperasi Heri Susanto SSos, Jumat (09/01). Menurutnya, sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) lalu, pihaknya terus melakukan pemantauan harga barang di pasar dan sekitarnya, ujarnya. “Kita terus melakukan pemantauan untuk mencegah kenakalan pedagang” jelasnya. Sayangnya, sampai saat ini kita belum dapat mensanksi pedagang yang nakal karena aturan dari pusat belum ada dan baru di usulkan, jelasnya. Pihaknya berharap agar kedepan masyarakat dapat melaporkan jika ada pedagang yang nakal. Agar dapat kita tindak.(ATA).

Jalan alternatif Kayuagung-SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir, jalan milik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kerusakan sangat parah dan berlobang

Poros Jalan Alternatif OKI Rusak KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Poros jalan alternatif dari Kecamatan Kayuagung menuju Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), jalan milik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kerusakan sangat parah. Jalan sepanjang 45 kilometer tersebut harus ditempuh dengan waktu lama, karena kendaraan berjalan harus berliku-liku menghindari jalan rusak. Pantauan, Jumat (9/1/2015) di sepanjang jalan allternatif tadi, mulai dari jalan pinggiran Sungai Komering Kelurahan Suka Dana Kecamatan Kayuagung, sudah mulai berlobang dengan jarak berdekatan, sehingga kendaraan yang melintas disana bak perahu ber jalan di sungai dengan ditempuh ombak. Tak jarang, terjadi saling serobot jalur berlawanan untuk menghindari jalan yang rusak mengakibatkan kemacetan. Kerusakan jalan milik Provinsi Sumsel itu, sudah sejak lama dan hingga sekarang belum ada tandatanda perbaikan. Sehingga, ketika diguyur hujan, jalan berlobang tadi seperti kubangan kerbau dan sangat membahayakan pengendara sepeda motor. Karena, jalan aspal yang pecah dan rusak itu kerap kali membuat celaka kendaraan yang melintas, terbalik. Hingga kini, pihak Pemerintah Provinsi Sumsel terkesan tutup mata dengan kerusakan jalan alternatif di wilayah OKI. Kurangnya

perhatian jalan alternatif tadi, besar kemungkinan dalam waktu dekat ini, jalan provinsi tersebut akan mengalami kerusakan yang lebih parah lagi. Dengan rusaknya jalan Provinsi di wilayah OKI, membuat pertanyaan bagi kalangan masyarakat OKI, lantaran banyak pejabatpejabat tinggi yang duduk di kursi empuk Provinsi Sumsel maupun perwakilan rakyat DPRD Provinsi berdarah OKI. “Untuk apa ada warga OKI yang menjadi pejabat Sumsel jika tidak bisa memberikan konstribusi, jalan ini merupakan urat nadi masyarakat, kalau rusak kita yang susah,” kata Idham Syarif Sekretaris PWI OKI. Menurutnya, perbaikan jalan Kayuagung – Jejawi sudah sangat mendesak dilakukan perbaikan, karena kondisi kerusakan sudah sangat parah, jika tetap dibiarkan berkemungkinan akses jalan akan terputus. “Jika dalam setahun ini tidak diperhatikan, perbaikan maka akan tambah parah kerusakan jalan, bahkan bisa saja jalan alternatif tersebut putus,” tutur Idham yang mengharapkan pihak provinsi segera mungkin melakukan perbaikan. Zainal (57) warga Desa Sri Geni Kecamatan Kayuagung mengakui, kerusakan jalan alternatif sudah parah, karena tidak hanya jalan aspal yang sudah pecah dan berlobang, termasuk gorong-gorong di Desa Tanjung Serang berlobang.

Gorong-gorong itu, untuk keselamatan pengendara dipasang kayu bertutup karung putih. “Goronggorong ini berlobang dalam dan membahayakan,” ujar Zainal. Terkait dengan kerusakan jalan Provinsi di wilayah OKI, Kepala Dinas PU Bina Marga OKI Ir H Hapis MM mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepihak Komisi III DPRD Provinsi. Terkait kerusakan jalan, mereka sudah mengetahui dan sudah diprogramkan bahkan sudah ditenderkan proyek jalan yang pernah disampaikan ke provinsi. “Insyallah dalam waktu dekat ini, jalan alternatif yang rusak akan segera dilakukan perbaikan, karena proyek jalan itu sudah dilakukan tender November lalu, dan tinggal pelaksanaan saja,” kata Hapis. Mengenai pelaksanaannya, lebih jelas menurut Hapis langsung saja dikonfirmasikan ke Provinsi Sumsel. “Kalau pelaksanaannya saya belum tahu, dan bisa ditanya langsung ke pihak provinsi yang lebih mengetahuinya,” ujar Hapis. Kapolres OKI AKBP Erw in Rachmat SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris Batara SH SIk mengakui, kerusakan jalan alternatif semakin parah. “Dari Kelurahan Suka Dana Kayuagung hingga Kecamatan Jejawi jalan alternatif rusak,” akui AKP Harris. Harris berharap jalan alternatif segera diperbaiki sebelum menelan korban kecelakaan. (RICO)

Raskin Masih Menunggu Pemerintah Pusat KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra -Program Beras raskin untuk tahun 2015 untuk wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI)masih menunggu keputusan pusat. Hal tersebut dikatakan Kabag ekonomi OKI Usansi s.sos. Kemarin Senin (05/01). Menurutnya, masyarakat harus bersabar sebab sampai saat ini untuk penyaluran raskin kita masih

menunggu printah pusat, ujarnya. Dikatakannya, untuk tahun 2014 jata raskin sudah terealisasi 100 persen. Dengan perincian RTS 5.1068 ribu ditambah UPK dari provinsi sesuai SK gubernur sum-sel tanggal 18 desember 2014. no.3298/M/DAK/ SD/12/1014. Ujarnya. “InsyaAllah program raskin ini masih terus berjalan namun kedepan namanya saja yang berubah”

bebebrnya. Ya pak saat ini sering disebut dengan pengalihan subsidi BBM. Namun apapun itu yang penting program ini pada tahun 2015 ini tetap terealisasi. Jelasnya. Disinggung kendala yang dihadapi untuk program raskin ini. Tidak ada namun untuk saat ini kita masih menunggu printah pusat. Pangkasnya.(ATA)

2015, Pol PP OKI Bakal Gebrak Program Aktif KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra -Pada tahun 2015 ini Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui satuan polisi pamong praja(pol pp) bakal membuat gebrakan program aktif untuk menambah daya gedor dan tanggung jawab di anggota pol pp. Beberapa program tersebut diantaranya yakni, melakukan pencegahan-pencegahan, mengubah paradigma dimasyarakat, mengawal dengan penuh tanggung jawab, melaksanakan upacara pemakaman bagi para PNS, mengaktifkan patroli,

memberikan dukungan, pelatihan atau simulasi terjadap anggota pol pp biar lebih paham, membuka diri untuk kemajuan. Ujar kasat pol pp Alexander kemarin senin (05/01). Semua itu bakal kita jalankan di tahun 2015 dengan penuh kesadaran, ujarnya. “Program-program tersebut akan kita terapkan dengan aktif pada tahun 2015 ini” jelasnya. Dikatakannya, dari target program tersebut langkah awal yang bakal kita dahulukan yakni, melakukan pelatihan atau simulasi terh-

adap anggota pol pp tentang tugas dan tanggung jawabnya biar lebih paham. Ujarnya. Semua itu bakal kita wujudkan ditahun 2015 ini sehingga kedepan dapat menambah daya gedor dan tanggung jawab di anggota pol pp khususnya diwilayah kabupaten OKI, pangkasnya. Pihaknya berharap dari masyarakat agar dapat ikut berpartisivasi. Baik itu berupa masukan ataupun kritikan agar kedepan kinerja pol pp ini terus meningkat. harapnya.(ATA)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Tiga Bintang City Pulih dari Cedera MANCHESTER - Manchester City dipastikan kedatangan tiga pemainnya yang baru pulih dari cedera saat bertandang ke markas Everton, Sabtu (10/1/2015) malam WIB. Mereka adalah Kapten Vincent Kompany, Sergio Aguero, dan Edin Dzeko, seperti diberitakan Sportsmole, Sabtu (10/1/2015). Tentu berita itu jadi kabar gembira bagi pelatih Manuel Pellegrini dan fans setia The Citizens di seluruh dunia. Saat ini, klub yang bermarkas di Etihad Stadium memang membutuhkan skuad yang lengkap guna meraih kemenangan dan menempel pemuncak klasemen sementara Premier League, Chelsea. Aguero telah mengemas 19 gol dari 21 penampilannya bersama City musim ini dan mengalami cedera lutut pada awal Desember lalu. Begitu juga dengan Dzeko yang menderita cedera betis pada pertengahan Desember. Kehadiran keduanya dibutuhkan untuk mencetak gol ke gawang lawan mereka. Bahkan karena cedera yang menimpa keduanya, memaksa manajemen klub berencana mendatangkan penyerang Swansea City, Wilfried Bony pada bursa transfer Januari 2015. Sedangkan, keberadaan Kompany dibutuhkan untuk memotivasi rekan-rekannya di atas lapangan yang kerap kehilangan semangat di tengah-tengah laga. Hal tersebut bisa dilihat saat Manchester Biru mesti bermain imbang 2-2 dengan Burnley setelah sempat unggul 2-0 di babak pertama. Apalagi, jendral lini tengah tim mereka, Yaya Toure tidak bisa bermain di laga melawan Everton karena mesti membela Tim Nasional Pantai Gading di Piala Afrika pada 17 Januari sampai 8 Februari 2015. (OKZ)

Muak di Barca, Messi Minta Ditebus City atau Chelsea

Geser De Gea, Valdes Hadapi Tugas Sulit M A N C H E S TER – M a n a j e r Manchester United, Louis van Gaal, mengatakan bahwa sangat sulit bagi Victor Valdes untuk bisa menggeser David de Gea menjadi kiper utama. Namun, Van Gaal tidak menutup kemungki-

nan jika suatu hari hal itu bakal terjadi. Valdes menandatangani kontrak dengan Setan Merah selama 18 bulan. Mantan kiper Barcelona itu diplot menjadi pelapis De Gea jika sewaktu-waktu mengalami

cedera. “Tidak ada yang senang menjadi nomor dua. Dia (Valdes) memiliki ambisi untuk mengalahkan De Gea. Akan sangat sulit baginya, namun ambisi saya adalah untuk memiliki kiper terbaik di dunia,”

ucap Van Gaal seperti dilansir ESPN FC, Sabtu (10/1/2015). Va l d e s s e n d i r i d i p a s t i k a n akan duduk di bangku cadangan di laga Premier League kontra Southampton akhir pekan ini. (okz)

Fabregas Geram Disebut Mediator Messi dengan Chelsea

BARCELONA – Pernyataan klarifikasi Presiden Barcelona, Josep Bartomeu maupun entrenador Luis Enrique soal situasi Lionel Messi, ternyata tak serta-merta mengakhiri spekulasi kepergian sang megabintang dari Camp Nou. Setelah Francesc Fàbregas sebelumnya ikut merayu El Messiah untuk pindah ke Chelsea, kini datang lagi pernyataan dari seorang sumber anonim, yang menyatakan Messi sudah jenuh di Barca. Sumber tersebut juga menyatakan pemain berpaspor Argentina itu ingin segera hengkang dan berharap, Manchester City atau Chelsea – dua peminat servisnya, mau menebus paketan transfer yang nyaris mencapai 500 juta poundsterling atau sekira Rp9,5 triliun! Messi diklaim menginginkan kontrak enam tahun dengan nilai kontrak 45 juta pounds per tahunnya (Rp859 miliar) atau total mencapai 270 juta pounds (Rp5,1 triliun). Ditambah, Messi juga punya klausul pelepasan sebesar 210 juta pounds (Rp4 triliun). “Pikiran Leo (panggilan Messi) adalah meninggalkan Barca. Dia benarbenar sudah muak dengan banyak hal yang terjadi di klub yang menyulitkannya berkembang lagi,” beber sumber tersebut kepada The Sun, Jumat (9/1/2015). (okz)

United Buru Bomber PSG MANCHESTER – Manchester United dikabarkan segera mendatangkan penyerang tajam Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani pada bursa transfer Januari ini. Penyerang asal Uruguay itu dipersiapkan United guna menggantikan posisi Radamel Falcao, jika tidak jadi dipermanenkan pada akhir musim ini. The Red Devils sepertinya lebih memprioritaskan memperpanjang kontrak kiper utamanya, David de Gea ketimbang mempermanenkan El Tigre pada musim panas mendatang. Oleh karena itu, untuk mengisi kekosongan tersebut Cavani dijadikan Louis van Gaal sebagai pendamping Robin van Persie dalam strategi yang ia terapkan bersama tim yang bermarkas di Old Trafford, seperti diberitakan Le 10 Sport, Sabtu (10/1/2015). Namun, tim peraih tiga gelar Liga Champion itu tidak sendirian dalam usahanya mengikat mantan striker Napoli itu. Rival United di Premier League, Arsenal berada di gerbong terdepan guna mendapatkan tanda tangannya. Cavani memang diisukan akan hengkang dari PSG pada Januari ini. Indikasi itu terlihat saat pemain berusia 27 tahun itu tidak mengikuti pemusatan latihan di Marakkesh, Maroko yang dilakoni timnya pada akhir Desember lalu. Pemegang 69 caps bersama La Celeste itu dibeli Les Parisiens dari Napoli Juni 2013 lalu dengan banderol 63 juta euro atau sekira Rp957,6 miliar. Selama tampil di ajang Ligue 1 bersama PSG, Cavani telah tampil sebanyak 48 kali dan sanggup mencetak 23 gol. (okz)

LONDON – Kabar yang menyebutkan Lionel Messi segera berlabuh di Premier League bersama Chelsea begitu kasat mata akhirakhir ini. Rumor tersebut bahkan menyeret nama mantan rekannya di Barcelona, Cesc Fabregas. Sebelum kembali merumpung di Premier League musim ini, Fabregas telah menghabiskan tiga musim di Camp Nou bersama Messi. Bahkan mantan pemain Arsenal itu sudah berteman sejak keduanya menimba ilmu di La Masia. Dengan kedekatan seperti itu, wajar memang dirinya dikaitkaitkan. Apalagi saat ini ia tengah menikmati permainannya di Stamford Bridge. Beberapa kabar menyebutkan bahwa Cesc akan digunakan oleh manajemen The Blues untuk menjadi mediator La Pulga menerima pinangan mereka. “Saya merasa tak nyaman saat mengetahui orang-orang mengatakan bahwa saya memiliki peran sebagai mediator untuk membawa Messi ke Chelsea. Apa yang ada di kepala mereka bahwa saya bisa berdiskusi soal kontrak? Saya hanya pemain sepakbola,” kata Fabregas, seperti dilaporkan Football-Espana, Sabtu (10/1/2015). Masih menurut playmaker ulung itu, dirinya tak yakin bahwa telah terjadi perselisihan antara

Messi dengan pelatih Barcelona saat ini, Luis Enrique. Akan tetapi dirinya tak mau menutup kemungkinan dapat bermain satu tim lagi bersama peraih empat kali Ballon d’Or itu. “Saya tidak mengenal Enrique

dengan baik, tetapi saya tahu Messi. Saya meragukannya (perselisihan dengan Enrique), karena dia adalah pria pendiam dan tidak pernah melihat hal semacam itu selama tiga musim bersamanya,” tambahnya.

“Dia (Messi) akan melakukan apa yang membuatnya senang. Sebagai seorang teman, mantan rekan setim dan sesama pesepakbola, jika saya mendapat kesempatan untuk kembali bermain dengannya, lalu kenapa tidak?” tuntasnya. (okz)

City Akui Ada Kekeliruan pada Kontrak Lampard MANCHESTER – Akhirnya Manchester City mengakui terjadi kekeliruan pada kontrak Frank Lampard yang dipinjam dari klub Major League Soccer (MLS) New York City FC (NYCFC). Situasi menjadi jelas dan eks gelandang Chelsea itu akan berada di Etihad Stadium hingga akhir musim 2014-2015. Sebelumnya City sempat mengeluarkan klaim sepihak yang menyebut Lampard tidak memiliki kontrak resmi dengan NYCFC. Bahkan, mereka berujar menjadi klub yang sepenuhnya memiliki Lampard. Pernyataan tersebut membuat kebingungan, padahal musim panas lalu Lampard dikabarkan sudah bergabung dengan NYCFC dan hanya berstatus pinjaman di Etihad Stadium. Mengetahui hal tersebut, manajemen The Citizens langsung mengeluarkan klarifikasi mengenai situasi yang berkembang. “Pernyataan yang ada di situs resmi NYCFC pada Juli 2014 mengatakan bahwa Lampard memiliki kontrak dua tahun sejak Agustus 2014 merupakan kesalahan. Begitu juga dengan pernyataan peminjaman kami,” tulis rilis resmi klub, Sabtu (10/1/2015). “Sudah ada kesepakatan dari Lampard untuk bergabung dengan

NYCFC pada Januari 2015 dan kini akan diundur hingga akhir musim 2014-2015. Segala urusan kontrak dengan NYCFC akan dimulai pada 1 Juli 2015.” Tim yang bermarkas di New York itu diketahui akan menjalani

musim debutnya di MLS pada Maret nanti. Juli lalu mereka mengumumkan telah mendapatkan Lampard dan menggunakannya sebagai bagian dari marketing. Belum lama ini, gelandang berusia 36 tahun itu mengeluar-

kan pernyataan pribadi mengenai kondisi yang menyeret namanya. Saat itu Lampard mengonfirmasi bahwa tidak ada masalah dengan kedua klub dan memastikan dirinya memiliki kesepakatan verbal dengan NYCFC pada 1 Januari 2015. (okz)


• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Chelsea Olivia Nervous Diajak Glenn Menikah

Hiburan Kito 9

Hengky Kurniawan Akui Pernah Pacari

Terry Putri

JAKARTA - Setelah menjalin hubungan selama tujuh tahun, Chelsea Olivia resmi dilamar Glenn Alinskie. Chelsea sempat gugup ketika Glenn mengajaknya menikah. “Aduh saya deg-degan banget, kayak enggak nyangka gitu. Kalau sudah mau married. Apalagi kita tahu kalau kakak-kakak kita belum pada menikah. Tapi aku pengen cepat-cepat saja gitu hari H. Excited bangetlah pokoknya,� ujar Chelsea saat ditemui di MNC Plaza, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dia pun sudah merencanakan bagaimana hidup dia nantinya bersama Glenn. Sedari sekarang, Chelsea ingin belajar menjadi istri yang baik dan seorang ibu. “Iyalah pasti semua itu ada rencananya, yang biasanya diurus mama sekarang belajar ngurus suami. Terus setelah married sudah berencana juga untuk punya anak dan jadi ibu rumah tangga yang baik,� tandasnya. (okz)

Impian Ayu Ting Ting di 2015

JAKARTA - Hengky Kurniawan akhirnya mengaku pernah menjalin hubungan dengan presenter cantik Terry Putri. “Kalau sama Terry sudah lama putus, tapi kita masih hubungan baik,� ujar Hengky saat berbincang dengan Okezone melalui sambungan telefon, Jumat (9/1/2015). Meski begitu, Hengky lupa kapan tepatnya dia berpacaran dengan Terry. Hengky hanya mengingat delapan bulan pernah merajut kasih dengan Terry. “Sudah lama (putus), setahun yang lalu kayaknya deh, lupa saya. Jadian sekitar delapan bulan,� tutup dia. (okz)

JAKARTA – Ayu Ting Ting selalu mensyukuri apa pun yang sudah diraihnya hingga kini. Namun, ia berusaha mengejar sederet impian di tahun ini. Ayu Ting Ting bahagia bisa menjadi penyanyi dangdut yang sukses. Namun, ia tidak berhenti mengejar impian sampai di situ saja. “Namanya manusia, pasti tidak akan merasa puas, ingin lebih dan lebih. Tapi kalau saya, alhamdulillah orangnya bersyukur terus. Apa yang Allah berikan, saya terima. Rezeki yang saya terima segini, ya bersyukur,� kata Ayu kepada Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ayu pun kini bisa menikmati hasil dari perjuangannya dalam mengejar karier selama ini. Banyak penghargaan di dunia musik dangdut yang sudah diterima, salah satunya. “Setiap orang ingin setiap tahun punya rencana. Kalau sekarang, mungkin sudah sukses. Tapi saya ingin lebih sukses lagi. Mudah-mudahan di 2015, karier saya lebih baik, banyak penghargaan yang didapat, dan ingin punya rumah,� tutup pemilik nama asli Ayu Rosmalina.

Syahrini Tidur Sehotel Bareng Afrojack “Kan kami menginap di hotel yang sama, ada Dash berlin. Aku sudah kenal dari tahun sebelumnya. Ada Afrojack, nginap di situ, nonton acara bareng, ketemu, jadi lebih akrab lah,�

BANTEN - Syahrini mengaku sudah dekat dengan Afrojack. Syahrini juga mengaku tidur di hotel sama dengan Afrojack selama berada di Amerika. “Kan kami menginap di hotel yang sama, ada Dash berlin. Aku sudah kenal dari tahun sebelumnya. Ada Afrojack, nginap di situ, nonton acara bareng, ketemu, jadi lebih akrab lah,â€? kata Syahrini di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sementara sebelumnya, Syahrini memamerkan kedekatan dengan DJ asal Belanda itu di Instagramnya, princessyahrini. Dalam foto tersebut, Afrojak tampak merangkul mesra pelantun Sesuatu itu. “Latepost las vegas @afrojack đ&#x;‡şs...Morning Jakarta... morning world,â€? tulis Syahrini.

Hamil Muda, Chua “Kotak� Minta Didoakan

“

Setelah menikah dengan Firmansyah Mahidin Putra pada 7 September 2014, Chua bersyukur kini berbadan dua. Agar segera dikaruniai momongan, Chua pun terus berkonsultasi dengan dokter. J AKARTA - S w a s t i S a b dastantri (Chua), Basist Kotak, kini tengah hamil muda. Saat ditanya kabar kehamilannya, Chua meminta untuk didoakan. “Doakan saja, hahaha,� ujar

Chua sambil tertawa, saat d i t e m u i d i k a w a s a n G a m b i r, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Setelah menikah dengan Firmansyah Mahidin Putra pada 7 September 2014, Chua bersyukur kini berbadan dua.

Agar segera dikaruniai momongan, Chua pun terus berkonsultasi dengan dokter. “ Ka y a k d o k t e r k a l a u m a u hamil dan disuruh istirahat, aku istirahat. Dokter kan lebih pinter ya,� tandasnya.


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Panglima TNI : Wujudkan Cinta Kasih dan Harmoni Bogor, Jurnal Sumatra-Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menghadiri perayaan Natal tahun 2014 bersama ribuan prajurit TNI baik TNI AD, TNI AL, dan TNI AU maupun personil dari Polri serta jemaat Kristiani se-Jabodetabek di Gedung Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Rabu (7/1/2015). Perayaan Natal tahun 2014 yang mengambil tema “Bersama TNI Rakyat Damai” ini, menurut Panglima TNI harus dimaknai dengan sesuatu hal yang positif tanpa membedakan suku, ras dan golongan. “Kita yakini Natal memiliki pesan rohani yang kuat sehingga dapat meyakinkan dan memperbesar kejuangan kita dalam pengabdian,” ujarnya. Pesan Natal memiliki pesan spiritual tinggi dan rohani kuat, mengingatkan dan menyadarkan kita terhadap keimanan dan memperbesar kejuangan kita dan pengabdian pada masyarakat dan bangsa. Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menekankan bahwa perayaan Natal TNI dan rakyat lebih mengedepankan pesan damai dengan mewujudkan cinta kasih dan harmoni. Kita sebagai bangsa Indonesia yang majemuk dan beraneka ragam suku, budaya, bahasa dan agama tetapi sepanjang kita memiliki semangat yang kuat untuk mewujudkan rasa damai dan harmoni maka kita semuanya akan mendapatkan sesuatu yang nyaman dalam hidup ini. “Bersama Rakyat TNI Damai dan Bersama TNI Rakyat Damai”, itu merupakan sebuah ungkapan hati prajurit-prajurit TNI, ungkap Panglima TNI. Lebih lanjut Jenderal TNI Dr. Moeldoko berpesan bahwa kita jangan pernah lalai, berhenti menjaga persatuan dan kesatuan. Jika kita lalai jaga toleransi, kerukunan maka akan terjadi ketegangan, bahkan pertikaian dan konflik. Semangat Natal 2014 harus dijadikan sumber motivasi juang prajurit TNI dan rakyat dalam menjaga kedaulatan NKRI. Hal ini sesuai dengan realitas bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk yang tentunya sarat perbedaan. Selain itu Panglima TNI juga mengajak seluruh komponen TNI-Polri agar siap menghadapi berbagai tantangan. Sebab, tidak hanya cukup dengan profesional, personel juga harus menjunjung etis, integritas, dan spiritual yang tinggi. “Dengan begitu, maka kita bisa lebih mawas diri dan bijaksana dalam bersikap sehingga bisa hindari sikap primitif yang bertentangan dengan sikap Illahiyah,” tegas Panglima TNI. Mengakhiri amanatnya Panglima TNI mengimbau kepada para seluruh umat Kristiani di lingkungan TNI agar tidak hanya melengkapi kapasitas teknik tinggi dan ketangguhan emosi, namun juga harus memiliki nilai etis, lebih arif dan bijaksana. “Senantiasa bekerja dan melayani dengan hati. Bekerja profesional dan terukur dan menopang pencapaian tugas. Bangun integritas diri sebagai role model bagi lingkungan kerja. (-puspen TNI)

Panglima TNI : Ekor Pesawat AirAsia Belum Berhasil Diangkat KALTENG, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengatakan proses pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat AirAsia QZ-8501 belum berhasil diangkat karena faktor arus yang cukup deras berkisar 4 sampai dengan 5 knot di dasar laut perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015). “Tim penyelam sudah saya cek serta organisasi sudah terbentuk, dan pagi tadi tim penyelam dengan kekuatan 3 tim telah berusaha untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ-8501, namun belum berhasil. Untuk itulah, sekitar pukul 11.30 WITA pengangkatan tersebut dihentikan. TNI telah menyiapkan proses pengangkatan ekor AirAsia besok pagi dimulai sekitar pukul 05.00 WITA pagi.”, ujar Panglima TNI. “Persoalan arus bawah laut yang cukup deras menjadi kendala pengangkatan, karena arus berubah menjadi 4 sampai dengan 5 knot, padahal arus yang baik itu hanya jam 05.00 sampai jam 11.30. Kondisi ini sungguh menyulitkan dan bisa mengancam anak-anak yang sedang bekerja, jadi keamanan itu tidak mendukung”, ungkap Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Sementara itu, terkait dengan tim penyelam, Jenderal TNI Moeldoko mengungkapkan bahwa tim yang dibentuk merupakan tim khusus yang terlatih betul dan dipersiapkan dengan baik. Jumlah personel tiap-tiap tim berjumlah 7 orang, dan disiapkan 3 unit yang akan bekerja. Disamping itu, dalam proses pengangkatan, dibantu dengan kapal Tunda Samudra dari SKK Migas. Kapal ini memiliki tali seling yang kemampuan angkatnya sampai dengan 60 ton, hal ini nanti akan memberikan kami kemudahan di lapangan. Dalam proses pengangkatan ekor AirAsia, tidak hanya KRI Banda Aceh saja yang terlibat, tetapi ada 6 kapal disekitar lokasi yang telah siap memberikan dukungan operasi sepenuhnya dalam bentuk pencarian, pengangkatan dan evakuasi. “Semuanya berjalan dengan baik dan khusus untuk besok kita betul-betul berkonsentrasi untuk mengambil Black Box. Dengan catatan, bahwa penyelesaian atau penanganan terhadap jenazah juga menjadi prioritas utama agar semua berjalan sesuai dengan yang diinginkan” tutur Panglima TNI. Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dan rombongan diantaranya Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan G. Sugiartha, S.H., dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, malam ini menginap di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh, untuk memimpin kembali operasi pengangkatan ekor AirAsia QZ-8501 esok hari.(Puspen TNI)

Panglima TNI Pimpin Operasi Pengangkatan AirAsia QZ-8501 Kalimantan, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memimpin langsung proses pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat AirAsia QZ-8501 yang telah berhasil ditemukan di dasar laut perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015). Dalam memimpin operasi pengangkatan bagian ekor pesawat AirAsia QZ-8501, Panglima TNI terbang dari Jakarta dengan menggunakan Boeng-737 TNI AU ke Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, dilanjutkan dengan pesawat helikopter menuju KRI Banda Aceh yang menjadi Kapal Markas dalam operasi tersebut. Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengakui masih terdapat beberapa kendala yang menghambat dalam proses evakuasi ekor pesawat tersebut, salah satunya kondisi cuaca dan arus di perairan tempat jatuhnya pesawat. “Arus bawah laut mencapai 2 sampai dengan 5 knot. Tingkat kejernihan air bisa sampai nol. Saya akan manfaatkan cuaca. Prioritas hari ini saya akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat, karena di dalamnya ada black box”, kata Panglima TNI. Lebih lanjut dikatakan, hal lain yang juga menjadi hambatan dan dihadapi Tim SAR di lapangan adalah sistem pengangkatan ekor pesawat ke atas permukaan. Meski demikian Tim SAR telah menyiapkan subsurface vehicle yang dilengkapi balon khusus untuk mengambangkan pesawat dari bawah air. “Kemampuan angkat balon yang disiapkan kurang lebih hanya 10 ton, mudah-mudahan nanti beban yang ada tidak melebihi itu. Namun demikian kendala itu sudah diantisipasi dengan menyiapkan opsi berikutnya, yakni crane pontoon yang dibawa dari Semarang”, ujar Panglima TNI. Lokasi penemuan ekor AirAsia QZ-8501 berada di titik koordinat 3 derajat 38’ 39’’ Lintang Selatan dan 109 derajat 43’ 45’’ Bujur Timur. Lokasinya berjarak sekitar 127 kilometer dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan 188 kilometer dari Pulau Belitung. Serpihan bagian ekor pesawat telah diverifikasi oleh dua penyelam dari Tim Intai Amfibi TNI Angkatan Laut yang berada di kedalaman 34 meter. Saat ditemukan, obyek sudah terkoyak di beberapa sisi. Namun bentuk ekor masih jelas terlihat karena menghujam ke dasar laut. Dalam memimpin operasi pengangkatan ekor pesawat tersebut, Jenderal TNI Moeldoko didampingi beberapa pejabat TNI antara lain Pangkoops I TNI AU Marsda TNI Dwi Putranto, Pangarmabar Laksda TNI Widodo, Dankormar Mayjen TNI Faridz Washington, Asintel Panglima TNI Laksda Amri Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aster Panglima TNI, Ngakan G. Sugiartha, S.H., dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (Puspen TNI).

Panglima TNI Khawatirkan Keberadaan Black Box KALTENG, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengaku khawatir terkait dengan keberadaan black boxmengingat kondisi ekor pesawat AirAsia QZ-8501 di dalam dasar laut perairan Selat Karimata sudah berantakan. Kekhawatiran Jenderal TNI Dr. Moeldoko tersebut disampaikan di atas geladak KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015). Panglima TNI menjelaskan pada saat ditemukan, posisi bawah ekor masuk ke lumpur. Sayap kiri dan kanan sudah putus. Ada empat jendela yang masih tersambung dengan ekor. “Ekor pesawat memang sudah

ditemukan, saya khawatir kotak hitam (black box) sudah tidak di tempatnya karena ekor pesawat sudah berantakan”, ujarnya. Menurut Jenderal TNI Dr. Moeldoko, Tim SAR sudah beru-

paya mencari kotak hitam, namun belum membuahkan hasil. Tadi pagi, tim penyelam pertama sebanyak enam orang turun selama 62 menit untuk memeriksa bagian dalam ekor pada pukul 06.15 WITA. “Tadi kami memaksimalkan cuaca yang baik. Mereka menyelam menggunakan tabung udara cadangan,” katanya. Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, untuk rencana selanjutnya, Tim SAR akan menggunakan alat berat crane dan balon untuk mengangkat ekor. Tim penyelam kedua saat ini disiapkan untuk mengikat sling (tali baja)

crane ke ekor pesawat, dilanjutkan membawa balon dan dikaitkan. Sling dari Kapal Crest Onix juga akan dikaitkan. Itu kekuatannya 60 ton. Disamping itu, Tim SAR juga melakukan upaya untuk mencari kotak hitam dengan menggunakan ping detectoryang dibawa Kapal Negara Jadayat. Tujuh penyelam di Kapal Jadayat mengikuti arah ping detector hingga sejauh 300 meter dari lokasi awal. “Kami mencari arah ping itu ke mana. Kalau ada ping, baru muncul sinyal,” kata Panglima TNI. (Puspen TNI)

208 Prajurit TNI Siap Bertugas di Kongo dan Afrika Tengah

JAKARTA, Jurnal SumatraPanglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melepas keberangkatan 208 prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco ke Kongo dan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca ke Afrika Tengah dengan upacara militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (7/1/2015). Ke 208 prajurit TNI terdiri dari 175 orang Satgas Kizi TNI Konga

XX-L/Monusco di Kongo dipimpin Komandan Satgas Mayor Czi Santy Karsa Tarigan dan 33 orang prajurit TNI yang akan bergabung ke Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca di Afrika Tengah yang dipimpin Komandan Satgas Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdianto. Dalam sambutan Panglima TNI antara lain meng atakan, mencermati perkembangan situasi diRepublik Demokratik Kongo (Democratis Republic of Congo/ DRC) dan Afrika Tengah (Central

African Republic/CAR) Panglima TNI memerintahkan Kepada Komandan Satg as serta seluruh prajurit yang bertugas di Kongo dan Afrika Tengah, untuk mendalami rules of engagement dan Standing operation procedure, yang kemudian dipegang teguh secara firm dan strict dalam setiap pelaksanaan tugas. Disamping itu Panglima TNI juga memerintahkan agar para prajurit memahami sepenuhnya bahwa esensi tugas para prajurit

pada kedua misi tersebut adalah misi kemanusiaan, namun sekali lagi tidak boleh melalaikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap kecenderungan perubahan situasi, baik situasi kekerasan bersenjata maupun situasi perkembangan wabah penyakit ebola dan mers. “Tidak kalah pentingnya agar prajurit tetap terus memegang teguh dan mengimplementasikan pedoman keprajuritan TNI yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan wajib TNI, karena ketiga pedoman tersebut memiliki nilai-nilai universal dimanapun para prajurit bertugas”, tegas Jenderal TNI Moeldoko. Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan, agar para prajurit membangun dan menerapkan kepemimpinan dan komunikasi sosial TNI dalam membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan prajurit negara lain serta masyarakat, dengan memahami budaya dan kearifan lokal setempat, karena para prajurit akan bermitra dengan personel militer dari berbagai negara. Untuk itu, Panglima TNI berharap prajurit memelihara kekompakan dan tunjukkan soliditas TNI yang kokoh antar sesama anggota kontingen. “Moril yang baik dan rasa kebersamaan yang kuat merupakan salah satu kunci sukses tugas dan sukses prestasi”, ujar Panglima TNI. Hadir dalam upacara pemberangkatan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Ade Supandi, S.E serta pejabat tinggi jajaran Mabes TNI. (Puspen TNI)

Panglima TNI Apresiasi Prajurit TNI dan AB Negara Sahabat PANGKALAN BUN, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi atas kerja keras, semangat dan dedikasi para prajurit TNI maupun prajurit Angkatan Bersenjata (AB) negara sahabat yang terlibat dalam pencarian korban pesawat AirAsia QZ-8501 di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015). Apresiasi Panglima TNI tersebut disampaikan usai melakukan kunjungan langsung ke lokasi pencarian dan evakuasi korban AirAsia. “Saya menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa hormat kepada seluruh prajurit TNI dan Prajurit Angkatan Bersenjata Negara Sahabat yang telah membantu dan kerja keras yang dilakukan dalam proses pencarian serta evakuasi korban AirAsia”,

kata Jenderal TNI Moeldoko. Panglima TNI menegaskan bahwa TNI akan berusaha dan bekerja semaksimal mungkin dalam pencarian badan pesawat dan korban AirAsia walaupun dihadapkan dengan berbagai rintangan alam yang luar biasa. Bagi prajurit TNI seluruh rintangan yang dihadapi tersebut tidak menyurutkan semangat dalam pencarian korban. Para prajurit TNI masih bekerja keras, dengan segala resiko yang sudah diperhitungkan dan resiko yang sangat tinggi. Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, disisi lain seluruh prajurit TNI di lapangan juga sangat memahami dan merasakan kesedihan yang mendalam dari seluruh keluarga korban. Prajurit TNI juga merasakan keinginan keluarga korban untuk segera

menemukan seluruh jenazah yang hingga saat ini belum semua berhasil ditemukan. Untuk itu, guna mengurangi kesedihan dan rasa kehilangan dari keluarga korban, TNI siap membantu seluruh keluarga korban AirAsia QZ-8501 dengan menyediakan sarana transportasi baik berupa pesawat maupun kapal untuk melihat secara langsung kerja keras seluruh tim yang terlibat di lokasi pencarian. Disamping itu, Jenderal TNI Moeldoko juga mengunjungi KRI Banda Aceh untuk melihat secara langsung proses evakuasi korban pesawat AirAsia. Dalam kesempatan ini, Panglima TNI juga menyempatkan diri mengunjungi kapal USS Sampson milik Amerika Serikat (AS) yang sedang melakukan misi pencarian pesawat AirAsia di perairan Laut Jawa, yang berada di Area IV.

Dalam kunjungannya, Jenderal TNI Moeldoko didampingi Wakil Dubes Amerika Serikat menggunakan helikopter Seahawk milik US Navy dan melakukan diskusi dengan Komandan Kapal USS Sampson terkait dengan perkembangan situasi dalam proses pencarian korban dan beberapa hal yang dapat dilakukan kedepan. Rangkaian kunjungan Panglima TNI tersebut didampingi oleh Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawatenaya, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaeni, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto Rinanto Pangarmabar Laksda TNI Widodo dan Pangkoops I TNI AU Marsda TNI Agus Dwi Putranto. (Puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Sambungan

11

Pembebasan Lahan Hambat Pembangunan Infrastruktur di Pagaralam PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Walikota Pagaralam dr. Hj. Ida Fitriati Mkes didampingi Sekda Drs. H. Safrudin MSi menyatakan, sejauh ini penyelesaian pembangunan infrastruktur fisik yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, seperti jalan maupun fisik lainnya sering terkendala pengadaan tanah atau pembebasan lahan. Kamis (8/1). “Kita akui, meski telah dibentuk tim 9 maupun lembaga independen lainnya dalam mengatasi permasalahan ini, namun berujung pada tidak terserapnya anggaran yang ada, karena proyek terhambat. Diharapkan SKPD, camat hingga lurah, harus bisa paham mengenai proses tahapan maupun mekanisme dalam melaksanakan pembebasan lahan, agar pengerjaan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah tidak molor dari waktu yang dijadwalkan ” terangnya. Sambung H. Safrudin, pembebasan tanah pada proyek pembangunan merupakan instrumen sangat penting dan harus sesuai dengan prosedur pelaksanaannya. “Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum telah diatur dalam Undang-undang. Diharapkan kendala pembebasan lahan untuk pembangunan kepentingan umum dapat teratasi, sehingga kedepan segala proyek infrastruktur yang akan dibangun tidak terhambat,” tandasnya. (asa)

Pemprov Sumsel Terus Perbaiki Jalan Menuju TAA Palembang, Jurnal Sumatra- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus memperbaiki sekaligus membuat jalan menuju Pelabuhan Samudera Tanjung Api -Api, Kabupaten Banyuasin. “Kami terus mengerjakan dan pemperbaiki jalan menuju Tanjung Api -Api itu,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel Rizal Abdullah di Palembang, Jumat. Dalam pengerjaan itu pihaknya rutin melaksanakan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III karena jalan tersebut mayoritas menggunakan dana pusat. Lebih lanjut dia mengatakan, pengerjaan jalan menuju Tanjung Api Api itu karena di areal tersebut terdapat Kawasan Ekonomi Khusus. Selain itu jalan menuju Tanjung Api Api itu juga terdapat pelabuhan penyeberangan menuju Provinsi Bangka Belitung. Bahkan, di kawasan tersebut juga akan dijadikan pelabuhan samudera sehingga fasilitas pendukung harus disiapkan termasuk jalan, ujar Rizal. Sehubungan dengan hal itu, Pemerintah Provinsi Sumsel bekerja sama dengan instansi terkait lainnya terus membenahi dan memperbaiki jalan menuju kawasan Tanjung Api Api tersebut. Perbaikan jalan menuju kawasan itu memang dilaksanakan setiap tahun termasuk 2015, kata dia. Sebelumnya Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Tasripin mengatakan, pihaknya akan membangun jalan menuju kawasan Tanjung Api Api tersebut. Program pembangunan jalan tersebut juga termasuk dalam tahun ini karena infrastruktur di kawasan tersebut sudah menjadi prioritas, tambah dia. (anjas)

Dari halaman 1.......

Bandara Atung Bungsu Hentikan Layanan Penerbangan Untuk itu, tambah Joko, pihaknya berharap banyak kepada masyarakat pengguna jasa angkutan penerbangan dapat bersabar dan menunggu sampai beroperasionalnya kembali, penerbangan yang dilayani oleh maskapai penerbangan pemenang tender selanjutnya, dengan jadwal penerbangan disesuaikan dengan slot time yang tersedia di perusahaan pemenang tender berikutnya. “Sejauh ini, kita akan terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang, walaupun dalam kondisi keterbatasan. Mari kita sama-sama berdo’a, agar kedepan Bandara Atung Bungsu dapat terus beroperasional dan berkembang. Sekarang kita tengah mengadakan penjajakan lagi, untuk rute penerbangan Pagaralam – Jakarta dengan kapasitas besar,” pungkasnya. (Asa)

Dari halaman 1.......

Perusahaan di Palembang Siap Hadapi MEA karena peluang usaha dan pasar yang terbuka lebar itu tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan persiapan tersebut, pihaknya optimistis tidak hanya menjadi penonton di tengah-tengah terbukanya akses pasar antarnegara kawasan ASEAN yang luas, kata Rifai. Sedangkan menurut Direktur Utama PT Wahyu Medika, Wahyuni Maligan, pihaknya berupaya memanfaatkan kawasan MEA dengan mengoptimalkan keunggulan produk lokal dan menjajaki kerja sama dengan berbagai perusahaan di dalam dan luar negeri. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan pemberlakuan MEA tahun ini tidak menjadi ancaman bahkan sebaliknya menjadi suatu peluang usaha yang besar serta peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat. Untuk mencegah terjadinya salah langkah pada awal pemberlakuan MEA ini, pihaknya mengharapkan bimbingan dari instansi pemerintah daerah terkait dengan pembinaan dan pengembangan usaha serta penanaman modal atau investasi. Melalui bimbingan dari aparat pemerintahan diharapkan berbagai dampak negatif dari pemberlakuan MEA dapat diantisipasi dan kerugian besar yang dapat mengakibatkan kehancuran atau kekalahan dalam persaingan bisnis bisa dihindari, ujar Wayuni. (anjas)

Dari halaman 1.......

Kemenag: Persyaratan Pernikahan Segera Disederhanakan Kasubag Sistem Informasi Ditjen Bimas Islam Thobib Alasyhar menjelaskan bahwa MoU ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan integrasi data pada server Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) yang ada di Kemenag dan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang ada di Kemendagri. “Kalau sudah integrasi, Simkah bisa akses data Siak, demikian sebaliknya,” terang Thobib. Ke depan, lanjut Thobib, calon pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahannya, secara otomatis akan tercatat status perkawinannya dalam SIAK sebagai ‘nikah’, meski yang bersangkutan belum mengurus perubahan status pernikahan yang tertulis di KTP. Draft MoU ini sekarang sudah berada di Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Setjen Kementerian Agama dan diharapkan akan bisa segera di selesaikan, ia menjelaskan. (anjas)

Dari halaman 1.......

Mulan Jameela Ikhlas Bantu Anak Maia Estianty Bagi Dhani, semua keluarganya harus saling bahu membahu menunjukkan kesolidan antar anggota keluarga. “Keluarga korban juga sudah kita anggap saudara. Selain itu, banyak orang yang membutuhkan, aku juga memberikan. Berbagi lah,” kata Mulan di kediamannya, kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2014). Urunan ini, bagi Mulan juga sebagai bentuk pelajaran untuk Safeea untuk saling berbagi sejak kecil. Bahkan, Safeea sangat antusias untuk berbagi. “Dia tadi saja ditanya, ‘Feea mau kasih berapa?’ Dia bilang, ‘Mau kasih semuanya.’ Di usia yang belum empat tahun ini, sebagai orangtua harus memberi pelajaran bagaimana berbagi untuk saudara sendiri,” sambung Mulan. Mulan pun tak keberatan harus menyisihkan sebagian honornya dan anaknya untuk membantu Dul. Dia sudah menganggap anak Maia Estianty itu sebagai anaknya sendiri. “Kan Dul saudara. Pasti ya tetap bantu,” tandasnya. (okz)

foto:ilustrasi

Lima Awak Media Bersaksi Kasus Korupsi DPRD Pekanbaru, Jurnal Sumatra- Sebanyak lima orang awak media dan satu orang loper koran dihadirkan Jaksa Penuntut Umum pada lanjutan persidangan korupsi pengadaan koran di Sektertariat Dewan DPRD Dumai dengan terdakwa Kepala Sub Bagian (Kasubag) Protokol Iskandar Baharudin. Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru pada Kamis sore yang dipimpin oleh hakim Masrul SH ini mendengarkan kesaksian dari enam orang yang berhubungan langsung dengan terdakwa Iskandar selama pengadaan koran dari tahun 2009 hingga 2013. Ke enam saksi tersebut adalah Riki Hutagalung, Hirzansyah Lubis, Menik, Gustinandar, Ahmad Tarmizi dan Salamudin Purba.

Dalam kesaksiannya para saksi menceritakan proses berlangganan koran yang dilakukan terdakwa terhadap sejumlah media. “Tidak ada tender resmi dari Sekwan DPRD Dumai, tapi prosesnya hanya bertatap muka dan komunikasi langsung,” kata salah seorang saksi, Riki Hutagalung. Hal senada juga diutarakan oleh saksi lainnya dimana tidak terdapat proses tender resmi yang dilakukan

oleh terdakwa untuk pengadaan koran tersebut dan para saksi mengungkapkan terdakwa memberikan keharusan kepada saksi untuk mengantarkan sebanyak lima eksamplar koran baik harian maupun mingguan. Kemudian untuk proses pembayaran, saksi menuturkan pembayaran dilakukan dengan menggunakan kwitansi kosong dan diharuskan menyerahkan surat kosong yang sudah distempel masing masing perusahaan media. “Itu adalah aturan yang diterapkan terdakwa kepada kami, dan selama itu kita mengikuti ketentuan tersebut. Selain menyerahkan kwitansi kosong, saya juga diwajibkan untuk menandatangani

serta menstempel dengan stempel perusahaan,” kata saksi lainnya, Menik. Diberitakan sebelumnya, Iskandar diduga melakukan tindak pidana korupsi dana belanja surat kabar di DPRD Dumai dalam anggaran belanja tahun 2009 hingga 2013 dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp619 juta. Namun dalam pelaksanaannya, terdakwa tidak mengajukan dan melampirkan proposal ataupun laporan kegiatan. Atas perbuatannya, terdakwa dijerat dengan Pasal 2 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi, jo Pasal 55 ayat 1 KUHP jo Pasal 64 KUHP. (anjas)

Pejabat DPRD OKU laporkan oknum anggota dewan Baturaja, Jurnal Sumatra Kabag Umum Sekretaris Dewan DPRD Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Zahrun melaporkan oknum anggota dewan setempat dari Partai Nasdem, Mw (42) warga Desa Panai Makmur, Kecamatan Semidang Aji ke Mapolres setempat, Rabu. “Saya melaporkan oknum anggota dewan tersebut ke polisi terkait ancaman yang dilakukan Mw dengan senjata tajam di ruang Fraksi Partai Nasdem DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) pada Senin (5/1) sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Zahrun di Baturaja, Rabu. Sementara, Zahrun di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU menceritkan, diancam menggunakan pisau oleh oknum ang-

gota dewan dari Faksi Nasdem, berinsial Mw. “Saya diancam pakai pisau di ruangannya. Pisau yang ia pegang itu diacungkan mengarah ke dada saya,” kata Zahrun. Ia menjelaskan, saat itu ia dipanggil Mw ke ruang kerjanya guna menanyakan uang seragam dewan. “Saya belum sempat menjelaskan dia langsung mengebrak meja dan menghunus pisau di pinggangnya. Pisau itu diarahkan ke dada saya,” ungkapnya. Mendapat ancaman itu, ia hanya bisa diam dan berusaha menyabarkan Mw. Saat itu di dalam ruangan Fraksi Nasdem ada beberapa anggota dewan lainnya di antaranya Ketua Fraksi Nasdem, Hartati.

“Saat oknum anggota dewan itu marah-marah, datanglah Kabag Hukum Sekretariat DPRD OKU, Alfarizi juga mendapat ancaman pisau. Oknum pelaku bilang saat itu tidak usah ikut-ikutan, sambil mengacungkan pisau,” katanya menirukan ancaman pelaku. “Saya tidak mau cari masalah. Cuma saya masih ada perasaan khawatir, karena kalau sudah mengacungkan pisau terus terang saya takut,” katanya. Zahrun mengatakan, awalnya tidak ingin melaporkan ulah Mw itu ke polisi, namun setelah ditunggu selama beberapa hari Mw tak kunjung menemuinya untuk meminta maaf. “Bagi saya yang penting ada itikat baik saja dari Mw. Ber-

hubung tidak ada, maka saya minta perlindungan ke polisi. Apalagi beberapa hari pasca pengancaman itu ada sebuah mobil jenis AVV warna putih yang selalu mondar mandir di depan rumah saya setiap subuh. Terus terang kami sekeluarga menjadi takut,” jelasnya. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi melalui Kepala SPKT, Aiptu I Ketut membenarkan adanya laporan dari yang bersangkutan. “Kita akan segera proses laporan ini,” tegasnya. Sementara Mw sendiri sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi dan ditemui untuk dimintai komentarnya terkait laporan Zahrun ke polisi tersebut, sebab nomor ponselnya tidak aktif. (anjas)

Muhtar Effendi Sangkal Pengakuan Saksi dan Bukti “Bos besar minta pempek tiga dus dari pihak Palembang,” kata Miko yang mengetahui hal tersebut diceritakan langsung oleh Muhtar saat di dalam mobil. ‘Bos besar’ yang dimaksud, kata Miko, adalah mantan ketua MK Akil Mochtar. Jakarta, Jurnal Sumatra- Saksi Muhtar Effendi untuk terdakwa kasus suap Pilkada Palembang Romi Herton dan istrinya Masyitoh, menyangkal berbagai pengakuan saksi-saksi lain dan bukti dari tim forensik KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis. Berdasarkan keterangan saksi Miko Panji Tirtayasa yang juga pegawai dari perusahaan milik Muhtar Effendi, dirinya mengaku pernah diminta oleh Muhtar untuk merekam proses sidang sengketa pilkada Palembang antara Romi Herton dengan lawannya di Mahkamah Konstitusi. Namun hal tersebut disangkal oleh Muhtar Effendi ketika ditanya oleh jaksa. “Tidak pernah (menyuruh),” kata dia. Miko juga mengaku pernah mengantar Muhtar menggunakan mobil Honda Jazz berwarna putih untuk mengambil uang di Bank BPD Kalbar lalu mengantarkannya ke rumah Akil Mochtar di bilangan Pancoran. Selain Miko, saksi lain bernama Srino yang juga supir Muhtar mengatakan pernah mengantarnya ke rumah Akil Mochtar di Pancoran. Namun Muhtar menyangkal dengan mengatakan mengemudikan mobilnya sendiri dan langsung membawanya pulang. Muhtar mengaku, uang sebesar Rp7,5 miliar yang diambil di bank bersumber dari Romi Herton untuk pembayaran atribut kampanye yang sudah dipesan dalam bentuk rupiah dan dollar Amerika. Tak hanya itu, Muhtar juga tak mengakui bukti forensik hasil tim penyidik KPK yang mengungkapkan data pesan singkat dan nomor kontak yang diambil dari telepon genggam pribadinya. “Iya itu dari hp saya, tapi saya tidak tahu,” kata Muhtar. Dalam bukti yang diperlihatkan jaksa, terdapat kontak bernama Kyai PLB yang kerap berkomunikasi dengan Muhtar. Namun dirinya mengatakan tidak mengetahui siapa itu Kyai PLB dan tidak mengetahui bagaimana kontak tersebut ada di dalam ponsel merek iPhone miliknya. Ia berpendapat, kemungkinan istrinya yang menyimpan kontak tersebut. “Mungkin itu istri saya yang simpan,” kata Muhtar. Namun kesaksian Miko sebelumnya mengakui bahwa ada telepon yang masuk ke ponsel Muhtar dari Palembang dan meminta tolong kepadanya. Miko mengaku kepada jaksa bahwa yang menelponnya adalah Kiai PLB. “Bos besar minta pempek tiga dus dari pihak Palembang,” kata Miko yang mengetahui hal tersebut diceritakan langsung oleh Muhtar saat di dalam mobil. ‘Bos besar’ yang dimaksud, kata Miko, adalah mantan ketua MK Akil Mochtar. Persidangan kasus suap pilkada Palembang yang dilakukan oleh terdakwa Romi Herton dan Masyitoh hari ini menghadirkan 11 saksi dari pihak Bank BPD Kalbar, Liza Sako, istri muda Romi, sopir dan pegawai Muhtar, dan Muhtar Effendi sendiri. (anjas)

Dari halaman 1.......

Penggusuran Lahan Tanpa Ganti Rugi ‘Rampok’ kannya dalam surat keterangan pemilik yang diketahui oleh Kepala Desa Bailangu Ali Sodikin tertanggal 7 Januari 2007, dengan sket lahan dijelaskan batas-batasnya seperti sebelah utara berbatasana dengan Pematang dian congkong, sebelah selatan dengan lahan milik Dina, sebelah barat berbatas dengan lahan milik Azim, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan pematang pulau buluh, ungkapnya. Lebih lanjut Ali Rohman mengatakan,” kalau saat ini lahan tersebut sudah digusur oleh pihak PT. Inti Agro Mandiri tanpa ada pemberitahuan siapa pemilik lahan itu, bahkan setelah di cek PT. IAM teleh menggusur seluas kurang lebih 240 hektar dari jumlah 300 hektar, sementara sampai saat ini pihak perusahaan hanya memanggil-manggil saja, bahkan seperti ada unsure pemaksaan, karena yang ditawarkan untuk ganti rugi tersebut tidak sesuai, bahkan mereka hanya sanggup menggati sebesar 3 juta rupiah”, katanya. Rohman juga mengharapkan, kepada pihak instasni terkait, dan DPRD Kab Muba Komisi II agar turun tangan untuk menjembatani persoalan dia sekeluarga sebagai rakyat kecil, dia juga mengharapkan agar pihak instansi terkait untuk menyetop aktivitas dilapangan, sebelum ada gejolak. “kalau memang kami ini ada benarnya tolong bantu kami, karena kami merasa sudah sangat dirugikan atas perbuatan pihak PT IAM tersebut, karena lahan itu saat ini sudah digusur dan kami tidak bisa mengusahankan lagi, disamping itu, kami juga ingin mempertanyakan apa boleh perusahaan itu menggusur lahan milik rakyat tanpa ada koordinasi dan pemberitahuan kepada pemiliknya apa lagi ganti rugi”, katanya dengan nada kesal, Sementara pihak PT Inti Agro Mandiri (IAM) sulit untuk ditemui, bahkan beberapa kali ingin dikonfirmasikan melalui ponselnya sampai berita ini diturunkan tidak ada jawaban.(Nurdin)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 343 | Senin 12 Januari 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Gubernur Hadiri HUT Ogan Ilir

INDRALAYA, Jurnal SumatraGubernur Sumsel H. Alex Noerdin Menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Ogan Ilir ke 11 di Gedung DPRD Kabupaten OI yang berada di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai. Peringatan HUT Ogan Ilir dilaksanakan dalam sidang paripurna pertama DPRD yang dipimpin oleh Ketua H. Ahmad Yani, MM, dan Wakil 1 Ahmad Syafei, wakil II Yudi. Hadir dalam paripurna tersebut, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Bupati OI H. Mawardi Yahya, Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda, Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat, Ketua PKK Sumsel Hj. Eliza Alex, TP PKK Ogan Ilir Fauziah Mawardi, serta pejabat dilingkungan Pemkab Ogan Ilir dan tamu undangan.

Kedatangan Alex disambut tari pencak silat khas ogan ilir dan disambut oleh para pelajar yang ada di ogan ilir. Alex bersama Bupati OI Mawardi menyapa seluruh pejabat yang berdiri di pinggir jalan menuju ke gedung DPRD OI, kemudian dalam kata sambutannya bahwa di akhir jabatan yang tidak lama lagi atau sekitar tujuh bulan lagi, Bupati menitipkan Masjid Raya Ogan Ilir untuk dilanjutkan penyelesaiannya alias meminta bantuan Gubernur Sumsel. Menanggapi hal ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengaku siap memberi bantuan dana untuk kelanjutan pembangunan masjid raya ogan ilir. “kira-kira kita akan bantu sekitar 25 miliar kebanyakan idak” katanya dihadapan warga ogan ilir

yang hadir. Ditambahkannya, dengan sisa jabatan bupati yang tujuh bulan lagi, itu masih bisa untuk menyelesaikan bangunan masjid, “tiga bulan saja selesai Masjid Raya ini, kalau Pak Bupatinya Semangat. Nantinya Sumsel juga akan membangun Masjid Raya Sriwijaya termegah di Asia tenggara, kalau Ogan Ilir mau membantu silahkan, dan kalau tidak bisa dengan dana tolong bantu dengan doa saja.” Imbuhnya. Diakhir acara Ketua DPRD OI H. Ahmad Yani melakukan pemotongan nasi tumpeng yang disaksikan Gubernur, Bupati dan undangan lainnya. Selanjutnya Gubernur meresmikan Gedung DPRD, Kantor Bupati dan RSUD Ogan Ilir. (ADV/Edi/Jumadi)

Pesta Rakyat meriahkan HUT Ogan Ilir INDRALAYA, Jurnal SumatraMenjelang Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT ) Ogan Ilir yang ke- 11, berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, mulai dari Stand-stand, lomba gastrack, lomba bidar, panjat pinang, dan terakhir Pesta Rakyat yang digelar di halaman Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) yang menghadirkan artisartis papan atas diantaranya, D e w i persik, Gigi

band, dan Ikip D’Academy. Acara yang berlangsung pada malam menjelang peringatan HUT OI ini sangat meriah dengan kehadiran artis-artis tadi, turut hadir dalam acara Pesta Rakyat tersebut Bupati Ogan Ilir H. Mawardi Yahya, Wabup HM. Daud hasyim, serta pejabat di lingkungan kabupaten Ogan Ilir. Dengan adanya peringatan Malam Pesta Rakyat ini membuat semakin meriahnya jelang peringatan HUT O I yang ke 1 1 ini,

dengan jumlah penonton yang membludak, bukan hanya dari Ogan Ilir, tetapi juga dari luar Ogan Ilir yang ikut menyaksikan malam pesta rakyat Kabupaten Ogan Ilir ini. Menurut salah satu warga Junaidi yang merupakan warga Kertapati yang saat itu sedang menyaksikan meriahnya malam pesta rakyat ini sangat kagum dan terkejut dengan pembangunan Kantor Ogan Ilir yang begitu megah dan mewah ini, apalagi dengan adanya pesta rakyat ini sehingga semakin menambah semarak jelang Peringatan HUT OI, “saya warga kertapati sangat kagum dan terkejut dengan perubahan dan kemajuan ogan ilir yang begitu pesat, apalagi dengan mengadakan pesta rakyat jelang HUT OI ini, dan semoga kedepan Ogan Ilir bisa lebih maju” Imbuhnya. (ADV/Edi/Jumadi)

Teluk Gelam “Tenggelam” KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Danau Teluk Gelam yang berada di Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ini adalah hasil penelitian sejarah cerita rakyat pada tahun 1989. Pada zaman dahulu kala, dikawasan Marga Bengkulah yang sekarang menjadi daerah Kec.Tanjung Lubuk, ada sebuah kerajaan kecil yang dipimpin seorang raja yang arif dan bijaksana. Dia adalah Raja Awang yang mempunyai permaisuri bernama Putri Rajenah, berasal dari daerah Sugi Waras keturunan Arab yang dibawa oleh orang tuanya untuk menyebarkan Agama Islam, itulah singkat asal muasal Danau Teluk Gelam. Danau Teluk Gelam tgl 2 – 9 Juli 2009 menjadi tuan rumah perhelatan nasional “Jambore Nasional IX Tahun 2011”. Tahun 2004 yang lalu, disini juga menjadi bagian dari perhelatan nasional “PON XVI Tahun 2004” untuk venus dayung dan ski air. Sejak itulah Teluk Gelam menjadi wisata andalan OKI, namun kini kebesaran Danau Teluk Gelam sepertinya tak lagi menggema seperti dulu, bahkan dalam tiga tahun terkhir Teluk Gelam dapat dikatakan “Tenggelam” atau vakum. Bahkan, hampir tiap tahun tidak ada event yang menarik masyarakat untuk mendatangi danau bersejarah

tersebut. Seperti diungkapkan salah seorang warga Cengal Kuncoro, Teluk Gelam kini tak lagi seperti dulu, karena tidak ada magnet untuk menarik warga untuk berkunjung ke sana, padahal menurutnya tiga tahun sebelumnya di Teluk Gelam kerap ada event besar sehingga menarik masyarakat untuk berkunjung namun kini Teluk Gelam seperti Tenggelam bahkan sudah tidak menarik untuk dikunjungi. “Dulu saya sering ke Teluk Gelam, karena di sana sering ada acara, sehingga ramai didatangi bujang gadis bahkan namun kini Teluk Gelam sepi tidak ada daya tarik dan

hiburan sehingga warga enggan untuk mampir apalagi berkunjung ke Danau tersebut,” ujarnya kecewa. Kepala Dinas Pariwisata OKI Novi Herlambang, ketika dikonfirmasi terkait vakumnya danau Wisata Teluk Gelam, menjelaskan, bahwa Teluk Gelam telah diserahkan kepada pihak Ketiga yakni PT El Jhon. Memang kedepan pemerintah Kabupaten OKI tengah meninjau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dibuat pemerintah sebelumnya yakni telah ada kesepakatan dengan PT El Jhon untuk mengelola Danau Teluk Gelam tersebut. “Danau Teluk Gelam itu sudah ada MoU denga PT El Jhon untuk mengelolahannya dengan jangka 20 Tahun, namun memang dalam waktu dekat akan diadakan pembahasan tentang MoU tersebut dan akan ditinjau ulang,” jelas Novi. (ATA)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.