Jurnalsumatracetak 344

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 344

Senin 19 Januari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Dishub Sumsel Patok Rp10 Juta untuk Perizinan Palembang, Jurnal Sumatra. – Diduga Dinas perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan mematok biaya siluman sebesar sepuluh juta rupiah untuk setiap perizinan yang dikeluarkan dari instansi tersebut. Salah satunya perizinan ketinggian bangunan yang berada disekitar akses jalur bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB). Hal ini terungkap dengan pengajuan oleh seorang warga Jon Usman Hasan yang mengajukan permohonan untuk mendirikan bangunan disekitar akses bandara dengan ketinggian 12 meter, sejak November 2014 lalu hingga kini belum dikeluarkan karena tidak mau memberikan biaya siluman sebesar sepuluh juta rupiah. Setelah melalui survey dan meniliti berbagai berkas kelengkapan milik Jon pihak Dishub

Sumsel seyogyanya telah memberikan izin ketinggian yang diajukan oleh Jon Usman. Namun beberapa kali pihak Jon menanyakan hasilnya dijawab oleh bidang yang menangani semua sudah selesai tinggal tanda tangan kepala dinas. Untuk bisa ditanda tangani Jon diminta menyediakan dana sebesar sepuluh juta rupiah, hal ini diungkapkan salah satu pihak Jon Alfian pada jurnal Sumatra. Namun pihaknya keberatan karena itu akan mencedari moto Indonesia Bersih, dalam rangka memberantas gratifikasi. Sementara itu kepala dinas perhubungan dan komunikasi, Musni Wijaya, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya nomor 0821848888xx meminta agar Redaksi Jurnal Sumatra dan pemohon bertemu di kantornya pada Selasa (20/1) pukul 08.00 WIB.(eka)

Kejari Pagaralam

Bidik 5 Kepala Dinas Pagaralam, Jurnal Sumatra - Kajari Kota Pagaralam, Ranu Indra SH MH didampingi Kasi Intel Syahril SH mengatakan, sedikitnya ada 5 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau kepala dinas yang menjadi incaran untuk diperiksa karena banyak program kerja yang dilakukan menyimpang khususnya pelaksanaan tahun 2014. Kamis (15/1). Menurut dia, memeang cukup banyak laporan yang masuk terkait beberapa SKPD yang diduga banyak melakukan penyimpangan dalam menjalankan programnya. “Adapun kelima SKPD tersebut yaitu Dinas PU, Dinas Diknas, Dinas Pertanian dan Hurtikultura, Dinas Peternakan dan Perikanan serta Dinas Perkebunan,” ungkap dia. Dia mengatakan, nanun masih dilakukan pendalaman terhadap berbagai laporan bila data sudah lengkap baru akan ditingkatkan. “Saat ini sudah dua SKPD sudah masuk penyidikan dan sudah ada tersangkanya yaitu Badan Ketahanan Pangan 5 tersangka, BKD dan termasuk BPBD,” ujar dia. Ia mengungkapkan, memang sudah menjadi prioritas 2015 ada beberapa kasus yang akan di selesaikan. (Asa)

Orangtua Korban Terkejut

Nikita Mirzani Baru Jalani Hukuman JAKARTA - Nikita Mirzani akhirnya menjalani hukuman setelah terbukti bersalah menganiaya dua perempuan bersaudara Olivia Mai Sandie dan Beverly Sandie di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada tahun 2012 lalu.

Bersambung ke hal 11

Diduga, Proyek Siluman PU BM OKI Amburadul

KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com – Pembangunan Proyek Box Cover yang terletak dipingiran

jalan lintas timur tepatnya di Dusun Cempedak Desa Muara Burnai I Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten

Kejari Palembang Eksekusi Terpidana Palembang, Jurnal SumatraKejaksaan Negeri Palembang menjebloskan dua orang terpidana ke Rumah Tahanan Pakjo, Kamis, setelah upaya hukum peninjauan kembali dari keduanya ditolak majelis hakim. Tim eksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang langsung bergerak cepat menyergap Sriwanto (42) sesaat setelah majelis hakim Pengadilan Negeri mengetok palu. Terdakwa Sriwanto terbukti

melanggar pasal 263 KUHP dengan dijatuhi vonis hukuman pidana penjara selama dua tahun Mahkamah Agung. Sedangkan untuk Ali Azhar, tim Kejari Palembang harus dibantu tim Direskrum Polda Sumsel dan Polsek Sukarami karena terpidana sempat meminta bantuan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Upaya Ali ini membuat rencana eksekusi tertunda sekitar tiga jam.

Ogan Komering Ilir(OKI) terkesan asal jadi dikarenakan baru saja selesai dibangunkan akan tetapi telah mengalami kerusakan. Proyek box cover dengan panjang 6,10 M, lebar 1,90 M, serta tingginya 1,50 M, juga disertai pembangunan siring sebelah kiri dan kanannya ini dibangunan pada bulan Oktober silam, namun dengan usianya baru hitungan bulan terjadi kerusakan di sana sini. Pantauan jurnal Sumatra di lokasi, pengerjaan box cover ini tidak jelas siapa pihak yang mengerjakan proyek tersebut sebabnya di lokasi tidak ditemukannya papan proyek sebagai mana layaknya sebuah proyek.

”Kami tidak tau pak siapa yang mengerjakannya, dulu tu ada papan namanya tapi sekarang sudah di bawa pulang”ungkap masyarakat sekitar minta namanya tidak ditulis takut ada apa-apanya. Sedangkan Ilham warga yang sama menjelaskan, kalau proyek gorong –gorong ini telah selesai dibangunkan sekira beberapa bulan yang lalu, namun telah rusak disanasini seperti dibagian siring. Juga dirinya mempertanyakan penimbunan badan jalan menuju proyek tersebut yang mana sekaranag ini penuh lumpur dan berlobang, kasihan kepada warga yang selalu menggunakan jalan tersebut sering terjatuh ketika melintasnya.

Bersambung ke hal 11

Akil Akui Ingin Bunuh Muhtar Ependy

Bersambung ke hal 11

RSUD BARI Palembang Tambah Kamar Kelas III

Kelakar Wak JuSu + Dishub Sumsel Patok Rp10 Juta untuk Perizinan

Palembang, Jurnal SumatraRumah Sakit Umum Daerah Bari Palembang Sumatera Selatan, menambah kamar pelayanan kelas III untuk menyikapi peningkatan jumlah pasien dari golongan menengah ke bawah. Dirut RSUD Bari Makiani seusai menerima kunjungan Komisi IV DPRD Kota Palembang, Kamis, mengatakan kebutuhan akan tambahan kamar tersebut sudah sangat mendesak karena terjadi lonjakan pasien sejak tingginya antusias warga menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Total tempat tidur di RSUD sudah berjumlah 321 unit untuk pasien rawat inap, tapi jumlah ini belum mencukupi meskipun 70 persen sudah dialokasikan untuk kelas III,” ujar dia. Ia melanjutkan, untuk itu sebanyak seratus unit tempat tidur akan ditambah dalam proses pening-

katan sarana dan prasarana rumah sakit tahun 2015. Pemerintah kota berencana membangun sebuah gedung yang khusus melayani pasien kelas III. “Proyek pengerjaan gedung ini segera direalisasikan karena pemenang tender sudah didapatkan, tinggal menunggu pencairan dana saja,” kata dia. RSUD sebagai rumah sakit milik pemerintah kota ini tak hanya melayani peserta BPJS, tapi juga program jaminan kesehatan lainnya, seperti Jamsoskes, Jamkesmas, dan Askes. Pelayanan yang diberikan dikelompokkan dalam kelas I, kelas II, kelas III, VIP dan VVIP. Sementara ini, sebagian besar warga Kota Palembang merujuk ke Rumah Sakit Mohammad Husein dan RSUD Bari untuk penyakit dalam kategori berat. (anjas)

Jakarta, Jurnal Sumatra - Terpidana seumur hidup kasus penerimaan suap di MK dan tindak pidana pencucian uang ( TPPU) M Akil Muhtar mengakui ingin membunuh Muhtar Ependy yang sering disebutsebut sebagai orang dekatnya. “Dekat apa? (Waktu) rekonstruksi mau saya bunuh kok, kalau ‘ga’ ada dari Densus 88 yang ‘ngawal’,” kata Akil seusai memberi kesaksian di persidangan Muhtar Ependy sebagai terdakwa kasus pemberian keterangan palsu dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis. Akil seketika membantah saat ditanya oleh awak media tentang Muhtar Ependy yang menjadi teman dekatnya. “Siapa bilang teman saya? Kamu ‘nggak liat’ saya mau mukul dia,” kata Akil. Menurut Akil, Muhtar Ependy hanya memanfaatkan situasi dan

menjual namanya ke orang-orang yang sedang berperkara di Mahkamah Konstitusi. “Dia memanfaatkan perkara Palembang ini, jual nama saya,” ujar dia. Akil mengakui bahwa perkara sengketa pilkada Palembang memang akan dimenangkan oleh Romi Herton tanpa perlu ada suap kepada dirinya. Ia mengatakan, kemenangan Romi Herton dalam sengketa pilkada Palembang dihitung berdasarkan surat suara. “Saya sudah katakan dihitung ‘kok’ (surat suara), petugas MK sudah lihat, ‘gimana’ saya minta duit? Orang ‘udah pasti’ menang kok,” ujar dia. Akil Muhtar divonis pidana seumur hidup oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta dalam kasus suap sengketa pilkada di MK dan dugaan TPPU. (anjas)

- Masuk kemano duit itu... + Diduga, Proyek Siluman PU BM OKI Amburadul - Makmano pak jakso...

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Foto Mesum Abraham Samad Hasil Rekayasa Bandung, Jurnal Sumatra-Sekjen Forum Akademisi IT (FAIT), Janner Simarmata membaca dibeberapa media elektronik tentang Abraham Samad mesum beredar di dunia maya, dan ini menjadikan sebuah berita headline dibeberapa media nasional, dan tentunya bila berita ini benar akan sangat mengecewakan apalagi dia adalah seorang Ketua KPK yang dipercaya dalam pemberantasan Korupsi di Negeri ini. “Memang dengan kecanggihan teknologi saat ini, semuanya bisa lebih mudah, bahkan dalam hal merekayasa, sebenarnya untuk

melakukan pembuktian terhadap keaslian foto bisa kita lakukan dengan cara pengamatan secara visual dan metode ini tentulah membutuhkan kepekaan dalam melihat sebuah objek dengan demikian kita tidak membutuhkan alat bantu berupa aplikasi pengolah foto yang mampu memperlihatkan dan memperjelas bagian-bagian yang ganjil dengan menggunakan metode tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa foto mesum Abraham Samad adalah hasil dari sebuah rekayasa,”pungkas Janner yang juga dosen Komputer di Universitas Negeri Medan.

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Umum

Perlukah Charlie Hebdo belajar kerukunan di Indonesia ? Bisa jadi para wartawan Charlie Hebdo akan sulit diajak berdialog tentang kebebasan pers, apalagi diajak perlunya melakukan pembatasan dalam berekspresi menyampaikan pendapat. Jelas, mereka akan menolak karena di benaknya sudah tertanam paham kebebasan tanpa perlu ada yang membatasi dirinya. Apalagi dari sisi keyakinan beragama, apa yang sudah dimuliakan oleh agama harus dihormati apa adanya. Dalam ajaran Islam, Al Quran sebagai kitab suci, jelas tak bisa diubah-ubah. Di Thailand, banyak patung Buddha. Jika patung itu diberi kain agar terlindungi dari panas, apakah umat Buddha setuju. Tentu saja tidak. Demikian pula jika patung Jesus diberi kopiah dan sorban, tentu umat Kristiani akan merasa keberatan. Apalagi melukis wajah Nabi Muhammad SAW, jelas sebagai perbuatan menghina ajaran Allah. Jika dikaitkan dalam kehidupan bernegara, banyak aturan yang harus diindahkan warga. Contoh kecil, jika saja bendera Merah Putih ditambahi warnanya dengan hijau, tentu tak lagi dapat disebut sebagai bendera bangsa Indonesia. Orang banyak bakal menyebut bukan bendera Indonesia karena tidak merah putih lagi. Jelas saja, kebebasan yang diusung jajaran wartawan Charlie Hebdo jika dihubungkan dengan ajaran rahmatan lil alamin tak bakal nyambung. Sebab, kebebasan yang dianutnya dimaknai sebagai hal mutlak. Meskipun dalam bernegara saja ada aturan yang harus disepakati dan dipatuhi seluruh warga. Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Yaitu, Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah. Pakar komunikasi kerap mengungkap bahwa pers adalah lembaga sosial dan wadah untuk menjalankan fungsi komunikasi massa. Pers setiap negara berbeda-berbeda, ada yang yang menjadi alat negara untuk mencapai tujuan negara, ada juga yang menjadi alat kontrol negara. Semua itu tergantung dari sistem politik yang dianut negara tersebut. Secara umum ada empat teori pers yang dianut oleh negara-negara di dunia. Empat teori pers itu adalah otoritarian, libertarian, tanggung jawab sosial, dan komunis/soviet Russian. Masing-masing teori punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Surat kabar mingguan satir Prancis kerap menampilkan kartun, laporan, polemik dan lelucon. Dari kaca mata pers di Tanah Air tentu majalah itu masuk pada kriteria media yang dinilai tak sopan, karena secara nyaring nonkonformis dalam penyuaraan, publikasi memiliki kecondongan sangat antireligius, sayap kiri, dan anarkis. Serangan di kantor Charlie Hebdo, Rabu lalu menewaskan 12 orang, termasuk wartawan. Penembakan berulang keesokan harinya di pinggir kota Paris menewaskan seorang perempuan polisi. Teror berlanjut dengan dua penyanderaan di dua tempat. Salah satunya ialah di sebuah toko swalayan di Paris. Sebelum penembakan terjadi, pemimpin redaksi Stephane Charbonnier sudah beberapa kali mendapat ancaman pembunuhan. Serangan atas kantor Charlie Hebdo itu merupakan serangan dengan korban yang terbesar di Prancis sejak tahun 1961. Terkait peristiwa itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan media di Tanah Air agar tak kebablasan dalam berekspresi. “Ini pesan bahwa dalam rangka berekspresi, menulis dan sebagainya, marilah kita saling menghormati dan menghargai,” ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Bandung, Senin (12/1). Ia pun menjelaskan bahwa pada hari penembakan yang menewaskan 12 orang tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyatakan kecaman pada pelaku penembakan. “Kita jelas mengutuk keras kekerasan semacam itu dengan dalih apa pun juga,” ujar dia. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan kebebasan pers mestinya dilakukan dengan tetap menghormati keyakinan umat beragama, termasuk umat

Muslim yang tidak boleh menggambar wujud fisik Nabi Muhammad SAW. Pernyataan tersebut disampaikan Menag Lukman Hakim Saifuddin melalui siaran persnya yang dikirim Kamis (15/01) pagi, menyikapi terbitnya Charlie Hebdo di Prancis edisi Karikatur Nabi. Menag saat itu masih berada di Tanah Suci, Saudi Arabia, guna menemui beberapa pejabat kementerian haji setempat. Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, kasus terjadinya penembakan atas sejumlah wartawan di Paris haruslah benar-benar menjadi pelajaran semua pihak. Peristiwa itu jangan sampai disikapi dengan hal-hal yang malah menimbulkan reaksi balik yang memperkeruh keadaan. “Reaksi emosional dengan menggalang kekuatan dengan cara membuat karikatur besar-besaran sebagai bentuk dukungan dan wujud simpati atas tewasnya insan media justru bisa timbulkan reaksi balik yang lebih keras yang sama sekali tak diharapkan,” tulis Menag. Selain itu, Menag juga meminta semua pihak, khususnya umat Islam untuk menahan diri. “Bahwa sebesar apa pun kekecewaan dan amarah kita atas penghinaan seseorang terhadap keyakinan kita, tidak lantas membolehkan kita untuk main hakim sendiri dengan tindak kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain,” ia menambahkan. “Rasulullah SAW menyontohkan saat dihina dan dilecehkan orang kafir, beliau justru mendoakan orang yang menghinanya itu, bukan membalas dengan kekerasan, apalagi membunuhnya,” katanya menjelaskan. Terkait dengan kejadian itu, Menag mengimbau semua silang sengketa mestinya diselesaikan dengan menempuh jalur hukum di pengadilan. “Itulah cara beradab, bukan dengan main hakim sendiri, apalagi dengan menumpahkan darah sesama kita,” tegasnya. Umat Islam Indonesia, imbau Menag, tidak perlu terprovokasi dengan aksi tidak simpatik. “Muslimin Indonesia harus tunjukkan bahwa esensi ajaran Islam adalah memanusiakan manusia, bukan justru menistanya,” jelasnya. Tidak cerdas Wartawan Charlie Hebdo tidak belajar dari kejadian penyerangan terhadap kantor redaksinya dengan kembali menerbitkan edisi terbaru dengan sampul bergambar kartun yang disebut sebagai Nabi Muhammad. “Charlie Hebdo tidak cerdas, tidak mau belajar dari kejadian yang juga menjadikan kawan-kawannya sebagai korban,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf . Penyerangan yang dilakukan terhadap kantor redaksi majalah satire itu memang tidak bisa dibenarkan dan pantas disebut sebagai bagian dari terorisme yang biadab. Di sisi lain ia menyatakan, kampanye “Je Suis Charlie” yang berarti “Aku adalah Charlie” sebagai bentuk simpati kepada majalah tersebut juga tidak bisa sepenuhnya diterima, apalagi sebagai konsep kebebasan berekspresi. “Keliru kalau semua orang kemudian disamakan dengan Charlie Hebdo. Barat harus belajar menghargai pemikiran Timur bahwa kebebasan harus disertai tanggung jawab dan empati terhadap apa yang diyakini orang lain,” tuturnya. Para penyerang Charlie Hebdo yang menyebabkan kematian 12 orang sebagai “orang pandir”. Namun, penerbitan kembali Charlie Hebdo dengan gambar sampul kartun Nabi Muhammad menunjukkan redaksi majalah itu “sama pandirnya” dengan para penyerangnya, kata Slamet kepada Antara. Barat harus bisa mengoreksi perilakuperilaku tersebut. Di Barat pun sudah banyak artikel yang mengkritisi kebebasan berekspresi dengan menyebut kebebasan harus diikuti tanggung jawab dan moralitas. “Kebebasan berekspresi seharusnya tidak boleh memberi ruang untuk melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap apa yang dianggap suci oleh miliaran orang di dunia. Itu akan terus terjadi kalau media membiasakan diri dan publik membiarkan,” katanya. Segala bentuk penghinaan terhadap

agama apa pun, baik Yahudi, Kristiani dan orang-orang suci dari masing-masing agama seperti Yesus dan Muhammad sama sekali tidak bisa dibenarkan. “Apalagi bagi agama Islam yang sama sekali melarang visualisasi Nabi Muhammad,” ujarnya. Charlie Hebdo menerbitkan edisi terbaru majalah itu dengan gambar sampul kartun yang disebut sebagai Nabi Muhammad dengan membawa tulisan “Je Suis Charlie”. Di atas figur bersorban putih itu juga terdapat tulisan “Tout Est Pardonne” yang berarti “Semua telah dimaafkan”. Edisi terbaru itu dicetak tiga juta eksemplar, jauh melebihi oplah majalah tersebut yang biasanya hanya 60 ribu, dalam 16 bahasa dan akan diedarkan di 25 negara. Sementara itu Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mendesak semua umat saling menghormati nilai-nilai agama lainnya, di tengah kemarahan dunia Islam terhadap sampul baru majalah Charlie Hebdo yang mempertontonkan kartun Rasulullah Muhammad SAW. “Kita yakin bahwa kesucian-kesucian agama mesti dihormati, dan kecuali kita menganggap saling menghormati akan sangat sulit di dunia yang berbeda-beda pandangan, kebudayaan dan peradaban,” kata Zarif kepada wartawan sebelum bertemu Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Kementerian Luar Negeri Iran sudah mengeluarkan pernyataan kutukan terhadap sampul majalah satir Prancis Charlie Hebdo yang disebut “menghina” dan “provokatif”. Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Rm Gerardus Duka, Pr, di Kupang, menyebutkan bahwa Kasus majalah satire Prancis, Charlie Hebdo, diyakini tidak berdampak hingga kelompok umat basis (KUB). Tidak saja di kelompok umat basis, kasus per tanggal 7 Januari 2015 itu juga tidak akan berdampak buruk memicu perseteruan umat, karena kentalnya toleransi yang telah terpatri dengan baik dalam sanubari setiap penganutnya di Indonesiab termasuk di Nusa Tenggara Timur,” kata Sekretaris Keuskupan Agung Kupang, Rm Gerardus Duka, Pr, di Kupang, Rabu. Sebab, katanya, kerukunan dan toleransi beragama yang dilakukan selama ini tidak sebatas dengan kata-kata tetapi telah diimplementasikan dalam hidup bermasyarakat dan beragama, sehingga ketika muncul persoalan seperti itu, sulit dan tidak cepat terpancing. Selain itu, katanya, semua agama mengajak umatnya untuk menjunjung tinggi harmoni, saling menghargai dan damai. Pembelajaran berharga dari tragedi berdarah ini bahwa atas nama kebebasan ekspresi dan kebebasan media, tidak serta merta orang dengan mudah bisa menghina dan melecehkan agama atau umat lainnya dalam bentuk apa pun. “Kita imbau adanya solidaritas internasional di berbagai negara seperti Belgia, Austria, Spanyol, Jerman, Italia, Australia, AS, semua pemimpin dunia dan masyarakat mengutuk terorisme, harapan bersama akan meningkatnya toleransi dan menghormati perbedaan, serta keinginan kuat akan perdamaian dunia dimana pun,” katanya. Dunia, katanya, memang bersimpati terhadap korban aksi teror yang terjadi di Perancis. Beragam bentuk dukungan dan aksi solidaritas dengan slogan “Je Suis Charlie” mengemuka untuk menolak bentuk teror. “Kita berharap situasi di Paris sudah mulai terkendali karena Pemerintah Prancis menerjunkan 500.000 polisi untuk menjaga keamanan di 700 sekolah Yahudi dan juga menerjunkan 100.000 polisi untuk mengamankan lokasi yang rawan serangan teroris seperti sinagoge, tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk penyelamatan umat manusia yang tidak bersalah,” katanya. Pedoman penulisan Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Maksudnya, setiap daerah (negara) memiliki adat istiadat yang berbeda; satu aturan di suatu daerah bisa berbeda dengan aturan di daerah lain. Tanpa menepikan pentingnya kebebasan pers, wartawan yang biasa berkecimpung dalam bidang agama merasa berkepentingan menyusun pedoman penulisan berita keagamaan. Dalam kaitan ini, para wartawan

sepakat mengubah pedoman penulisan bidang agama yang pernah dibuat oleh kelompok wartawan Departemen Agama pada tahun 1974. Hal itu sebagai bentuk antisipasi menjauhkan jurnalis dari penulisan yang dilakukan majalah satir Prancis Charlie Hebdo. Sebanyak 55 wartawan dari berbagai media massa di Jawa Barat, Banten dan wartawan unit Kementerian Agama hadir dalam acara yang berlangsung 17-19 Juli 2014. Hadir pula Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), Mubarak, Ketua Dewan Penasehat PWI Tarman Azzam dan Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Muhammad Ridho Eisy. Mereka mendiskusikan tentang pentingnya pedoman tersebut. “Kebetulan saya masih ingat sejarah lahirnya pedoman penulisan bidang agama, yakni tahun 1974 oleh kelompok wartawan Departemen Agama. Pedoman itu perlu diamandemen,” kata Mustafa Helmy, wartawan senior pada workshop peningkatan peran jurnalis dalam pembinaan kerukunan umat beragama di Bandung, Juli 2014. Menurut Mustafa Helmy, saat itu, Departemen Agama dipimpin oleh Menteri Agama Mukti Ali. “Pedoman itu lahir pada kegiatan kelompok wartawan Departeman Agama di Pondok Pesantren Pabelan di Jawa Tengah,” kata Cak Mus sapaan akrab mantan wartawan majalah Tempo dan Pemimpin Redaksi Duta Masyarakat ini. Sekedar mengingatkan, berikut Pedoman Penulisan Wartawan Bidang Keagamaan setelah perubahan di Bandung, Juli 2014 : 1. Wartawan bidang keagamaan memahami peran negara dalam mengurusi bidang agama sebagaimana disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu tidak mencampuri hal-hal yang bersifat intern agama namun sifatnya hanya mengarahkan dan memberikan bimbingan; 2. Wartawan bidang keagamaan memahami keragaman agama dan kehidupan beragama di Indonesia baik dalam keyakinan maupun dalam pelaksanaan ibadah menurut paham keagamaan masing-masing; 3. Wartawan bidang keagamaan memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku serta mengenai kewenangan negara yang berhak mengatur umat beragama, sehingga umat beragama harus dapat hidup rukun dan dapat melaksanakan ajaran agamanya masing-masing; 4. Wartawan bidang keagamaan menyadari bahwa dalam menyajikan tulisan, berita, ulasan dalam bidang agama harus memiliki nalar khalayak (sense of audience) yang tepat, agar mengetahui betul lapisan masyarakat mana yang menjadi sasaran tulisan; 5. Wartawan bidang keagamaan menyadari bahwa mempersoalkan masalahmasalah yang dapat menimbulkan konflik agama dan dapat mengganggu kerukunan umat beragama harus dijauhi dalam tulisannya; 6. Wartawan bidang keagamaan menyadari, bahwa mempersoalkan hal-hal yang menyangkut pokok-pokok kepercayaan (Aqidah/Doktrin) dari berbagai agama yang berbeda dapat merusak kerukunan antar-umat beragama, karena itu harus dijauhi dalam tulisannya; 7. Wartawan bidang keagamaan menyadari, bahwa hal-hal yang mengundang kesalahpahaman antarsesama umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah, harus dijauhi dalam tulisannya; 8. Wartawan bidang keagamaan menyadari, bahwa hal-hal yang mengandung kekerasan atas nama agama, terorisme, radikalisme, intoleransi yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan Pancasila, harus dijauhi dalam tulisannya; 9. Wartawan bidang keagamaan harus mewaspadai hal-hal yang bersifat penistaan dan penodaan agama baik dari pribadi dan/atau kelompok tertentu yang dapat menimbulkan kerawanan dalam kehidupan beragama; dan 10. Wartawan bidang keagamaan memahami bahwa pedoman penulisan wartawan bidang keagamaan ini bertujuan sebagai tanggungjawab moral wartawan dalam memelihara kerukunan umat beragama.

SalJu LESTARIKAN PUNGLI! Pungli. Dua kata, pungutan liar, yang telah menjadi satu, telah membatu. Sehingga tidak mudah untuk diurai. Tidak ringan untuk dipecahkan. Saking membatunya, saya pikir seharusnya pungli kita lestarikan saja. Biarkan pungli menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun tunggu dulu. Jangan salah paham dulu. Bukan dilestarikan dalam arti dibiarkan terus terjadi. Tetapi dilestarikan dalam arti dijadikan sejarah masa lalu. Pungli harus lestari dalam sejarah. Tentu saja, memberantas pungli pasti tidak mudah. Namun, ketidakmudahan itu harus dilihat sebagai tantangan, bukan sebagai persoalan. Tantangan wajib diubah menjadi peluang. Semua orang pasti tahu memberantas pungli tidaklah mudah, tetapi bukan berarti karena sulitnya, kita lalu berhenti dan tidak melakukan apa-apa. Maka untuk mengantisipasi pungli dengan sistem pelayanan yang berbasis interaksi antara manusia akan dikurangi secara signifikan. Karena, interaksi itulah yang menjadi pintu masuknya pungli. Sistem pelayanan berbasis teknologi, sebagai ganti interaksi manusia, karenanya akan menjadi solusi melawan pungli. Tentu saja, peralihan dari manusia ke teknologi ini harus dilakukan dengan baik. Apalagi, pungli pada praktiknya melibatkan berbagai level petugas. Dari level terendah hingga ke level yang lebih tinggi. Pungli tidak jarang adalah street level corruption. Korupsi karena kebutuhan (corruption by need), bukan korupsi karena keserakahan (corruption by greed). Untuk level korupsi kecil-kecilan demikian, meski tetap tidak dapat ditoleransi, pendekatannya tidak semata pemidanaan dan pemenjaraan, tetapi penciptaan sistem yang membuat setiap orang tidak dapat, dan akhirnya sadar, tidak mau melakukan pungli. Berbeda dengan korupsi karena keserakahan, yang tetap harus dipenjarakan dan dijerakan. Termasuk dengan mengetatkan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat. Tidak sulit mengidentifikasi bahwa pelaku terdepan pungli adalah pegawai rendahan. Merekalah para pion pelaku di lapangan. Dalam beberapa hari terakhir, saya berkomunikasi dengan para calo di kementerian yang mengaku sebagai pensiunan Kemenkumham, ataupun pegawai strata bawah. Kebutuhan ekonomi menjadi alasannya. Kepada mereka tentu saja, tongkat penjeraan tidak serta-merta kami ayunkan. Cukup dengan teguran keras, mereka menjadi jera, berhenti menjadi calo pungli. Tentu, dengan pembenahan sistem yang terus dilakukan. Tentu saja tidak semua laporan pungli mengandung kebenarannya. Ada saja beberapa yang hanya fitnah. Mengaku mempunyai informasi petugas XYZ menerima pungli, tetapi sebenarnya adalah upaya menjatuhkan. Tidak jarang petugas XYZ itu justru adalah petugas yang bersih dan tidak mau menerima sogokan, sehingga justru mendapatkan fitnah. Maka, informasi saja tidaklah cukup, verifikasi tetap harus dilakukan. Hanya dengan informasi yang akurat, tindakan disiplin yang tegas dapat dilakukan, utamanya kepada jajaran pimpinan. Kenapa pimpinan yang harus diberi sanksi tegas, tidak hanya disiplin administratif, tetapi bahkan hingga level pidana. Karena pungli tetaplah berwarna korupsi. Sekali lagi, pungli tidak bisa ditoleransi. Pungli tetaplah korupsi. Dalam skala kecil sekalipun. Maka, pungli harus dilestarikan, dalam sejarah. Keep on fighting for the better Indonesia. (berbagai sumber dan surya)

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Eko Saputra, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Anies Rahmawati Rukmana, Bibbie | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Jurnal Palembang

3

Pejabat Kabupaten Banyuasin Divonis Empat Tahun Palembang, Jurnal Sumatra- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan divonis hukuman empat tahun penjara setelah terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Terdakwa Madian dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Palembang, Rabu, juga diwajibkan membayar denda Rp200 juta subsidier 6 bulan penjara, serta uang pengganti sebesar Rp200.400.000 juta subsidier enam bulan penjara. Majelis Hakim yang diketua RA Suharni menilai perbuatan terdakwa melanggar pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 UU No.31 tahun 1999 sebagaimana yang dirubah dan ditambah dengan UU No 20/

2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP Jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Vonis yang dijatuhkan majelis ini lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yunita yakni 4,5 tahun penjara, denda Rp200 juta, subsidier 6 bulan penjara. Serta membebankan uang pengganti sebesar Rp200.400.000, subsidier enam bulan penjara. Pengadilan Tipikor Palembang juga menjatuhkan vonis yang sama kepada Hermansyah (Kasi Sarpras Distanak Banyuasin) dan Muslimin (Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah/UPTD) Kecamatan Pulau Rimau.

Kasus ini berawal dari penggunaan dana bantuan perluasan areal tanaman pang an (cetak sawah) pada Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banyuasin tahun anggaran 2012 dengan total anggaran Rp18 miliar. Luas lahan dari proyek ini mencapai 1.800 hektare dari DIPA APBN Kementerian Pertanian RI tahun 2012. Dana ini diperuntukkan bagi sembilan gabungan kelompok tani Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin. “Namun selama proses pencairan dana tersebut, para terdakwa memotongnya sehingga total kerugian Negara mencapai Rp3,3 miliar,” kata JPU Yunita.(anjas)

Legislator Nilai UMP Sumsel RP2,2 Juta Layak Palembang, Jurnal SumatraAnggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan menilai upah minimum provinsi yang diinginkan buruh sebesar Rp2,2 juta layak dengan kondisi perekonomian saat ini. Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan Rizal Kenedi ketika ditanya mengenai UMP di Palembang, Jumat, mengatakan upah Rp2,2 juta itu cukup layak dengan kondisi perekonomian sekarang, kalau ada perkembangan nanti bisa ditinjau ulang. “Kalau perekonomian sudah membaik, sembako turun kemudian bahan bakar minyak, tarif dasar listrik (TDL), elpiji nanti bisa disesuaikan dengan keadaan, dan ini memungkinkan,” katanya. Ia mengatakan, di dewan pengupahan melalui peraturan gubernur (pergub) sudah ditetapkan

UMP Sumsel sebesar Rp1,97 juta dan memang ini bila dibandingkan dengan provinsi lain sudah cukup tinggi. Akan tetapi, persoalannya sekarang ini di Sumsel hanya beberapa kabupaten/kota yang sudah ada dewan pengupahan artinya ada yang belum punya. Lain halnya dengan mekanisme di DKI Jakarta, misalnya Bekasi dan Tengerang bisa berbeda, karena ada dewan pengupahan. “Kita lihat apa yang diinginkan para buruh sekarang ini relatif wajar, saat ini perekonomian masyarakat dengan kenaikan BBM beberapa waktu lalu harganya tinggi ditambah TDL naik, harga sembako mahal. Kalau buruh meminta Rp2,2 juta, itu sudah wajar,” tuturnya. Ia menyatakan, ada beberapa

item juga perlu diperhatikan dari UMP, tidak hanya gaji per bulan, tapi kehidupan buruh diperhatikan baik tunjangan perumahan, tunjangan kesehatan termasuk tunjangan istri dan anak. Sekarang ini ada perusahaan yang menerapkan itu di samping gaji pokok ada tunjangan istri dan anak, tetapi ada yang tidak dan memang pemerintah mengharuskan ag ar yang dibayarkan perusahaan itu sesuai UMP ditetapkan Rp1,97 juta. “Perusahaan harus bijak dengan melihat kondisi perekonomian sekarang, ada kenaikan beberapa item, sembako, TDL dan lain harus menjadi perhat ian pihak perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari buruh sesuai mereka harapkan,” katanya. (anjas)

Sejumlah Hayati Terancam Punah Palembang, Jurnal Sumatra -Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (Kemen LH dan Hut) menggelar seminar nasional konservasi biodiversitas di sub regional Sumatera Bagian Selatan di Hotel Novotel Jalan R. Soekamto Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Rabu (14/1). Seminar ini berlangsung selama dua hari, dari 14 hingga 15 Januari. Seminar ini mendatangkan beberapa pengamat lingkungan dari luar negeri terutama Jerman dan pengamat lingkungan dari Indonesia. Digelarnya seminar bertujuan untuk menurunkan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Melalui seminar nasional ini di upayakan dapat membangun komitmen bersama untuk menyelematkan ekosistem yang tersisa dan berupaya menghasilkan rumusan yang dapat menjadi salah satu landasan implementasi RPJM 2015-2019 dalam kerangka pencapaian Aichi target CBD yang terkoordinasi ber-

dasarkan dokumen rencana aksi dan strategi keaneka ragaman hayati nasional (NBSAP) 2003-2020 di harapkan juga dapat memberikan rekomendasi upaya pemecahan permasalahan yang di hadapi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati melalui upaya : • Menurunkan penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dengan mengarusutamakan keanekaragaman hayati dalam perencanaan pemerintah dan masyarakat • Mengurangi tekanan langsung pada keanekaragaman hayati dan mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan • Meningkatkan status keanekaragaman hayati dengan menjaga ekosistem,spesies dan keragaman genetik • Meningkatkan manfaat dari keanekaragaman hayati dan jasa lingkungan / ekosistem untuk masyarakat • Meningkatkan implementasi melalui perencanaan partisipatif, manajemen pengetehuan dan

peningkatan kapasitas Berindak sebagai pembicara Direktur KKH PHKA Sumatera Bagian Selatan Ir Bambang Dahono Adji MM MSc bertemakan kebijakan prioritas konservasi kehati di Sumatera Bagian Selatan dan Direktur Taman Nasional Konservasi Satwa liar, Kementrian Kehutanan dan Konservasi tanah, Nepal Maheshwar Dhakal PhD bertemakan Protected Area Management and Tiger Conservation : Pembelejaran dara Nepal. di hadiri juga dari berbagai sektor pemerintah , perusahaan , LSM dan Universitas. “Kita tidak tahu persis berapa jumlah satwa liar yang akan punah. Salah satunya seperti harimau. Tapi akn kita tata ruang habitatnya dengan pihak-pihak terkait, karena ini adalah kepentingan kita bersama. Tentunya project ini memiliki sasaran pokok salah satunya untuk mendapatkan data base,” ujar Ir Zulfikhar,MM, Sekretaris Dinas Kehutanan dan BKSDA Sumatera Selatan. (novi)

Dharma Wanita Penetapan UMP Sumsel 2015 Masih Akan Dibahas Palembang Palembang, Jurnal Sumatraujar dia. Untuk pilihan ketiga PemerGelar Donor Penetapan Upah Minimun Provinsi Sehubungan itu Pemerintah intah Provinsi Sumsel akan merSumatera Selatan 2015 masih akan Provinsi Sumsel memberikan tiga ekomendasi kepada kedua pihak Darah dibahas kembali, karena antara pilihan dalam pemberlakukan UMP yakni pengusaha dan pekerja untuk

Palembang, Jurnal SumatraPemerintah Kota Palembang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang dalam rangka peringatan hari jadi Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-15 melibatkan pegawai dilingkungan Pemkot Palembang dan anggota Dharma Wanita, sedangkan puncak acara akan dipusatkan di Rumah Dinas Walikota Palembang Jalan Tasik Bukit Kecil, pada 20 Januari 2015. Seperti tahun sebelumnya berbagai lomba akan digelar pada acara puncak nanti, sementara hari jadi Dharma Wanita tepat pada 20 Desember 2014 lalu, hal ini di-

ungkapkan Ketua Dharma Wanita Kota Palembang, Dr Hj Meiri Ucok Hidayat “ kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian ulang tahun Dharma Wanita yang ke 15, acara puncaknya nanti tanggal 20 Januari “ ucap Dr Meiri. Tampak hadir dan ikut mendonorkan darahnya yaitu Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ir H Ucok Hidayat, Ketua PKK Kota Palembang Hj Selviana Harnojoyo dan beberapa pejabat lainnya, kegiatan tersebut berlangsung di rumah dinas Walikota Palembangm, Senin (12/1). Sementara itu, Direktur Unit Donor Darah Kota Palembang dr Anton Suwindro mengatakan Target

peserta pada donor darah berjumlah 150 orang sedangkan yang sudah mendaftar mencapai 144 orang. “ untuk hari ini target pendonor 150, sedangkan sudah terdaftar 144 orang” Ucap Dr Anto. Di sela-sela kegiatan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang ini membeberkan bahwa selain bermanfaat bagi orang lain mendonorkan darah juga baik bagi diri sendiri salah satunya dapat mengetahui jenis penyakit “ manfaat donor darah dapat mengetahui beberapa jenis penyakit, contoh HIV, Hepatitits A, B dan Spilis selain itu juga dapat mengetahui tenanan darah secara gratis” bebernya. Pada dasarnya jumlah darah pada manusia itu 5000 cc maka jika di transfusi di ambil 350 cc darah dari setiap orang, setelah itu akan ada pembentukan sel darah baru, sedangkan syarat dari pendonor itu sendiri yaitu berumur minimal 17 tahun dan mempunyai berat badan 45 Kg. (mus/rel/humas)

Tegangan Listrik tak Stabil Ganggu Distribusi Air Palembang, Jurnal Sumatra- Tegangan listrik yang kerap tidak stabil dalam beberapa pekan terakhir telah menggangu pendistribusian air bersih di Palembang, Sumatera Selatan. “Saat ini PLN masih sering black out (padam, red), jadi ini secara langsung akan berpengaruh dengan penditribusian air bersih ke konsumen,” kata Direktur Operasional dan Pemasaran PDAM Tirta Musi Andi Wijaya di Palembang, Jumat. Ia mengemukakan, perusahaannya belum mampu mengatasi persoalan tersebut mengingat masih bergantung pada sumber energi

PLN. “PDAM hanya memakai energi dari PLN, dan hingga kini belum ada sumber lain,” kata Andi. Ia mengemukakan, pendistribusian ini sangat membutuhkan tegangan yang stabil agar air yang disalurkan dari pipa primer bisa menjangkau pipa sekunder. “Untuk pendistribusian dibutuhkan tegangan 380 volt hingga 400 volt, jika kurang dari itu maka tidak akan sampai pada titik-titik pedistribusiaan,” ujar dia. Untuk menyikapi kondisi ini, pihaknya mensiasati dengan mengurangi waktu pendistribusian air.

“Ada tekniknya untuk membagi pendistribusian, seperti suatu kawasan yang airnya biasa mengalir 24 jam akan dijadikan tiga atau empat jam saja,” kata dia. PDAM Tirta Musi menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih sebesar empat persen pada 2015 dengan menjalankan program peningkatan kapasitas produksi di dua instalasi penyaluran air Kota Palembang. Sementara ini, PDAM telah mampu melayani sekitar 80 persen penduduk Kota Palembang yang berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa. (anjas)

DPRD Sumsel Bahas Permasalahan Masyarakat Dawas Palembang, Jurnal Sumatra - Komisi I DPRD Sumatera Selatan mulai membahas permasalahan masyarakat Dawas di Kabupaten Musibanyuasin menggelar pertemuan dengan pengacara warga di lembaga legislatif itu. “Tadi, kita sudah ada pertemuan dengan pengacara warga terkait permasalahan masyarakat Dawas,” kata Anggota Komisi I DPRD Sumsel, Anwar Hasan di dampingi Ketua Komisi I DPRD Sumatera Selatan, Kartika Sandra Sari di Palembang, Rabu. Menurut dia, terkait dengan persoalan itu mereka akan melakukan kunjungan kerja ke Musibanyuasin yang difasilitasi pemerintah kabupaten tersebut. Selain itu juga menghadirkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Dinas Kehutanan, Kabag Pemerintahan, Asisten I

sehingga persoalan ini bisa selesai, katanya. Sementara pengacara warga, Yusmaheri mengatakan, pertemuan dengan komisi I DPRD Sumsel itu untuk meminta masyarakat yang mengatasdirikan pemekaran Dawas untuk tidak diusik atau dilakukan penangkapan, karena sedang menggarap kegiatan perkebunan. “Kalau menurut pihak BKSDA itu hutan suakamargasatwa dan kita akui itu hutan suakamargasatwa, tetapi masyarakat tidak tahu selama ini,” ujarnya. Sehubungan dengan hal itu pihaknya meminta Komisi I DPRD Sumsel untuk duduk bersama dengan pihak Kehutanan, BKSDA bersama dengan instansi terkait supaya masyarakat diperbolehkan menggarap dan tidak memiliki hanya menumpang garap saja, jelasnya.

Ia menyatakan, masyarakat sadar itu bukan punya mereka, selama ini sosialisasi tidak ada dan kalau ini hutan margasatwa juga tidak tahu. Sekarang ini masyarakat itu ada proses pengadilan, dipenjarakan, sedangkan yang sudah diputus ada enam orang, kemudian sedang menjalani sidang satu orang dan dijadikan saksi dua orang. Ia menuturkan, masyarakat yang menggarap lahan di hutan ini 618 kepala keluarga dengan luas lahan sekitar 3.000 hektare. Tanaman yang ditanam masyarakat di lahan itu seperti karet dan kebanyakan palawija seperti jagung dan ubi kayu. Masyarakat itu sudah mulai menggarap sekitar tahun 1975 dan mereka sudah melakukan secara turun temurun, bahkan buktinya ada pemakaman warga di sana, katanya.(anjas)

pengusaha dan buruh atau karyawan belum ada kesepakatan. Asisten Kesra Pemerintah Provinsi Sumsel Ahmad Najib kepada wartawan usai pertemuan dengan pihak pengusaha dan karyawan di Palembang, Jumat mengatakan, Upah Minimiun Provinsi (UMP) memang belum ada kesepakatan antara pengusaha dan karyawan. Pada pembahasan itu kesemuanya belum mencapai kata sepakat dalam penetapan UMP,

sebelum adanya kesepakatan, katanya. Ada tiga pilihan ditawarkan dalam pemberlakuan UMP sebelum ada kesepatan, yakni pertama menggunakan UMP 2014 yang masih berlaku sekarang ini. Namun, lanjut dia, pihak pengusaha harus menjamin UMP itu harus diubah. Sementara pilihan kedua dapat menetapkan UMP sebesar Rp1,9 juta juga itu harus ada revisi kembali, ujar dia.

melakukan kajian sehingga nantinya didapat titik temu besaran UMP. Ia menambahkn, UMP itu diharapkan dapat dicarikan jalan keluarnya dan ditetapkan besarannya dalam waku dekat ini. Sebelumnya ribuan orang buruh mendatangi Kantor Pemerintah Provinsi Sumsel menyampaikan tuntutan menaikkan UMP 2015. Besaran UMP yang diminta Rp2.213.000 dan hingga sekarang belum diputuskan. (anjas)

Masih Banyak Warga Palembang Belum Daftar BPJS Palembang, Jurnal SumatraWarga Kota Palembang serta kabupaten dan kota Sumatera Selatan lainnya hingga awal 2015 masih banyak yang belum mendaftar menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pantauan di Kantor BPJS Kesehatan Divisi Regional III Palembang, Jumat, tampak ratusan masyarakat dari sejumlah kabupaten dan kota Sumsel antrean mendaftar untuk mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diluncurkan pemerintah sejak awal 2014. Masih banyaknya warga yang akan mendaftar menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), membuat petugas badan baru tersebut berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan melakukan pengaturan antrean dalam dua sesi pelayanan. Selain itu, tampak pula tenda yang dipasang di halaman kantor BPJS Kesehatan itu sejak setahun terakhir sebagai tempat ruang tunggu tambahan akibat ruang pelayanan utama yang tersedia tidak mampu menampung lonjakan pendaftar, hinga kini masih belum

dilepas petugas badan tersebut. Salah seorang petugas BPJS Kesehatan Divisi Regional III Palembang, Erwin menjelaskan, dalam setahun terakhir pihaknya terus menertima kedatangan masyarakat yang secara bertahap akan mendaftarkan diri mengikuti program JKN tersebut. Setiap hari berkisar 500 hingga 1.000 orang lebih yang datang mengambil formulir baik dari Kota Palembang maupun dari beberapa kabupaten dan kota Sumsel lainnya. Masyarakat yang telah membawa persyaratan yang ditentukan seperti salinan kartu keluarga, kartu tanda penduduk, akte kelahiran, dan surat nikah dapat langsung menyerahkannya kepada petugas loket pelayanan. Untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan masyarakat diberikan tiga pilihan kelas pelayanan rawat inap atau disesuaikan dengan kemampuan masyarakat membayar iuran wajib yakni kelas satu ditetapkan iurannya Rp59.000 per bulan, kelas dua Rp42.000 per bulan, dan kelas tiga dikenakan iuran Rp25.000 per bulan. Bagi masyarakat yang berkas

pendaftarannya dinyatakan lengkap dan bisa diproses dalam sistem, diberikan slip setoran pembayaran iuran pertama ke Bank BNI atau Mandiri yang besarnya sesuai dengan kelas perawatan yang dipilih, kata Erwin. Sementara salah seorang warga Kota Palembang, Riki mengatakan, dia bersama keluarganya berupaya mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan guna memanfaatkan program JKN yang ditetapkan oleh pemerintah. Selama ini sangat berminat memanfaatkan jaminan pelayanan kesehatan dari PT Askes, namun karena dia hanya ibu rumah tangga dan suaminya wiraswasta tidak bisa menjadi peserta perusahaan asuransi kesehatan milik negara itu. Dengan adanya program JKN pengembangan produk layanan kesehatan dari PT Askes yang dilebur menjadi badan pelayanan khusus BPJS Kesehatan, kesempatan untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan terbuka lebar karena untuk mendaftar sebagai peserta bisa secara perorang tanpa harus menjadi karyawan suatu perusahaan, ujar Riki. (anjas)

Sumsel akan Bangun Lima Rumah Sakit Pratama Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan membangun lima unit rumah sakit pratama di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu pada 2015 guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Anggota Komisi V DPRD Sumatera Selatan, Rizal Kenedi menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai rencana pembangunan rumah sakit pratama di Palembang, Jumat. Menurut dia, dari lima rumah sakit pratama yang akan dibangun di 2015 itu, satu di antaranya dibangun di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali).

Anggaran pembangunan satu rumah sakit pratama itu sebesar Rp15 miliar, kata politisi Partai Persatuan Pembangunan Sumsel tersebut. Ia mengatakan, pembangunan rumah sakit pratama di Kabupaten Pali itu sangat perlu, karena rumah sakit umum hanya ada di Pendopo yang jarak tempuhnya jauh. Selain itu, kapasitas rumah sakit umum di Pendopo tersebut tidak banyak, ujar anggota DPRD Sumsel dari daerah pemilihan Prabumulih, Muaraenim dan Kabupaten Pali itu. Ia menyatakan, anggaran untuk pembangunan rumah sakit

pratama itu ada di Dinas Kesehatan Sumsel. Jadi, kalau anggaran 2015 dari hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri tidak ada masalah, maka bisa digunakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut, jelasnya. Begitu anggaran tidak ada masalah maka selanjutnya bisa dilakukan proses tender untuk pembangunan fisik dari rumah sakit pratama tersebut. Kalau di Kabupaten Pali sendiri lahan untuk pembangunan rumah sakit pratama itu tidak ada masalah, karena sudah disiapkan lahan seluas tiga hektare, katanya. (anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Diduga Kades Rantau Durian Asli Palsukan Tandatangan BPD Kayuagung, Jurnal Sumatra – Meskipun pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah menganggarkan dana untuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), namun tidak dirasakan oleh BPD Rantau Durian Asli, Kecamatan Lempuing yang tidak pernah terima honor tunjangan. Seperti halnya dikatakan Ketua BPD Rantau Durian Asli Sukini, jika pihaknya selama kepemimpinan Kepala Desa Rantau Durian Sudarto, Ia tidak pernah mendapatkan honor tunjangan, bahkan menurutnya pihak Kades tidak pernah melibatkan BPD, baik dalam membangun desa maupun dalam pencairan dana desa. “Kami tidak pernah menerima selama tahun dua tahun yakni terhitung 2013 hingga 2014 terhitung sejak pemerintahan Kades darmono,” terang Ketua BPD kepada

Jurnal Sumatra. Dijelaskannya, dalam pemerintahan Sudarto, tidak pernah melibatkan BPD, mulai dari pencairan dana Alokasi Dana Desa (ADD), hingga Bantuan Gubernur selama 2014. Dikatakannya, sebelumnya ia pernah mengajukan berkas guna pencairan dana tunjangan untuk BPD namun kades enggan menandatangani berkas tersebut, dengan mengancam, apabila pihak BPD tetap bersikukuh untuk meminta dana tunjangan tersebut, akan Ia tandatangani namun setelah pencairan seluruh anggota BPD harus mengundurkan diri. Padahal, BPD berserta lima anggotanya yakni Sukini Ketua, Bakri Wakil Ketua, Sindani, Rusdi dan Ali Rohman anggota, telah mendapatkan Surat Keputusan no : 433/kep/P. PMPD/2012 dari Bupat OKI semasa jabatan H Ishak Mekki MM, dengan

masa jabatan enam tahun terhitung setalah pelantikan 12 Juni 2012 hingga 12 juni 2017. “Kami pernah mengajukan usulan rencana / rincian penggunaan dana (RPD) untuk pembayaran bantuan keuangan kepada pemerintah desa/kelurahan (tunjangan kesejahteraan) OKI, namun kades enggan menandatangani surat tersebut, ia (kades, red) mengatakan mau menandatangani asal begitu pencairan BPD harus mengundurkan diri,” ujar Sukini. Disinggung mengenai pencairan ADD 2014, ia mengaku tidak tahu bagaimana dana ADD tersebut bisa cair tanpa tanda tangan ketua BPD. Camat Lempuing Dodi Ariestanto, S.STP, M.Si, ketika dikonfirmasi terkait pencairan ADD Desa Rantau Durian Asli 2014, tidak berada di kantor. (ATA)

Aktifitas PT MAS Diduga Cemari Sungai Limau *Komisi II DPRD Lahat Bakal Pihak Perusahaan* Lahat, Jurnal Sumatra-Diduga aktivitas penambangan batubara PT Muara Alam Sejahtera (PT MAS) Lahat telah mencemari Sungai Limau dan Lematang di Desa Suka Cinta, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat. Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat merencanakan untuk memanggil manajemen PT MAS untuk melakukan klarifikasi. Hal itu dikatakan Ketua Komisi II DPRD Lahat, H Niko Pransisko SH MH, belum lama ini. “Kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat ini, kita akan memanggil pihak perusahaan, untuk mendengarkan keterangan dari

manajemen PT MAS” tegasnya, Rabu (14/1). Menurut Niko,Dugaan pencemaran Sungai Limau dan Lematang itu dipastikan akan menganggu kegiatan masyarakat di sungai, terutama untuk melakukan kegiatan MCK (mandi, cuci dan kakus). “Gawatnya lagi air yang tercemar tersebut sudah masuk ke areal persawahan warga, ini bisa mengganggu produksi padi warga.” Jelasnya. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lahat, Drs H Ali Afandi MPdI melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dampak Lingkungan ( Wasdal) Endang Rismawati menyebutkan, pihaknya akan turun ke lapan-

gan untuk mengambil sampel air dan mengecek kebenaran dugaan pencemaran sungai Limau dan Lematang. Terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Kabupaten Lahat, Ir Misri MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan Umum, Lepy Desmianti ST MT mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan manajemen PT MAS terkait pencemaran yang diduga berasal dari stokfile batubara perusahaan. “Yang jelas, kita akan segera mungkin berkoordinasi dan berkomunikasi keprusahaan tersebut. Mulai, dari penyebabnya, sampai mempertanyakan kenapa hal tersebut bias terjadi,” terang Lepy.(Din)

Posko Pemantau Rampung Dikerjakan L a h at, J u r n a l S u m a t r a - - Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Lahat, Sarizaldana SE membenarkan, dua posko yang berada di Masjid Al-Mutaqien dan Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat telah selesai dikerjakan, bahkan personil telah dipersiapkan untuk berjaga di posko tersebut. “Dua titik berdirinya posko pemantuan untuk angkutan den-

gan tonase besar telah selesai, untuk anggotanya sendiri sudah ada, tinggal penempatannya saja,” jelasnya, Jumat (16/1). Sarizaldana menambahkan, posko tersebut nantinya diperuntukan sebagai pemantau angkutan besar, seperti tronton, Bus AKAP, truk agar tidak memasuki Kota Lahat. Sebab, sambungnya, selama ini masyarakat telah mengeluhkan kondisi yang ada, untuk itulah, semua angkutan tersebut

diarahkan ke jalan lingkar dalam kota. Maka dari itu, Ia mengharapkan, kepada pemilik kendaraan maupun pengusaha, agar dapat bekerjasama, sehingga arus lalin dalam kota tidak terganggu. “Nah, dengan demikian akan terlihat tertib, dan rapi, jadi, kita menginginkan tidak ada lagi angkutan tonase besar dan Bus AKAP masuk Kota lagi,” paparnya lugas. (Din)

Riamon Iskandar Jabat Ketua DPRD Muba

Sekayu, Jurnal Sumatra – Riamon Iskandar akhirnya ditetapkan menjadi Ketua DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pelantikan politisi asal PAN ini dilakukan pekan kemarin di Gedung DPRD Kabupaten Muba. Sidang paripurna pengambilan sumpah dan janji Ketua DPRD Muba ini dipimpin Wakil Ketua

DPRD Muba periode 2009-2014 H Islan Hanura ST MM didampingi Wakil Ketua I Darwin AH SH. Hadir pada kesempatan itu Bupati Muba H Pahri Azhari, Sekda Muba Drs.Sohan Majid, para Asisten, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Taryan Setiawan SH, Sekretaris DPRD Muba Drs HM Sayuti MSi, Pimpinan FKPD dan SKPD Muba

serta seluruh anggota dewan. Pengambilan Sumpah dilakukan Ketua Pengadilan Negeri Sekayu, Taryan Setiawan SH. Sekretaris DPRD Kabupaten Muba Drs H M Sayuti MSi mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumsel No.792/KPTS/II/2014 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Muba periode 2014 – 2019. “Meresmikan pengangkatan Riamon Iskandar sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muba masa jabatan perio de 2014 2019,” ujar Sayuti saat membacakan Surat Keputusan Gubernur Sumsel dalam sidang paripurna tersebut. Ketua DPRD Muba Riamon Iskandar mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemkab Muba atas terlaksananya pengambilan sumpah janji ketua dewan Muba. Dia juga mengatakan siap mendukung program Bupati Muba ‘Permata Muba 2017. (nurdin)

Camat Peninjauan OKU Perbaiki Jembatan Amblas Baturaja, Jurnal SumatraCamat Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Ferry Iswan mengucurkan dana pribadinya untuk memperbaiki jembatan amblas di wilayah setempat beberapa waktu lalu. “Selain itu juga menggunakan dana swadaya masyarakat memperbaiki secara bergotong royong agar jembatan penghubung Kecamatan Peninjauan dan Sinar Peninjauan yang nyaris putus bisa dilewati kembali,” kata Ferry di Baturaja, Kamis. Dia mengatakan, selain itu ada juga dana untuk perbaikan jembatan didapat dari partisifasi masyarakat, bahan baku seperti material disumbang PT Tiara Bumi. “Saya kira kucuran uang pribadi yang diberikan jumlahnya tidak usah disebut. Yang jelas totalnya ada

beberapa juta rupiah,” katanya. Perbaikan ini kata Ferry, sebagai langka awal atau perbaikan darurat agar jembatan bisa dilintasi aman dan nyaman oleh masyarakat. Namun, perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara, menunggu perbaikan dari Dinas PU Bina Marga OKU yang telah meninjau lokasi dan merencanakan perbaikan jembatan akan dilakukan menggunakan anggaran APBD OKU 2015. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas PU Bina Marga OKU, Helman bahwa tahun ini akan dilakukan perbaikan. Rencananya dibuatkan jembatan baru. Jadi jembatan lama ini akan dibongkar,” katanya. Jembatan darurat dibuat dengan menggunakan balok kayu berukuran 7x 14 x 4 meter ini dibangun agar jembatan yang amblas hingga satu

meter tersebut bisa dilalui oleh warga menuju ke Desa Sri Mulya unit 15 Kecamatan Sinar Peninjauan atau sebaliknya. Pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Danramil dan Kapolsek Peninjauan untuk mengawasi pembangunan jembatan darurat sampai selesai dilaksanakan. Sementara, tingkat kemiringan jembatan itu menjadi 45 derajat. Belum lagi ujung jembatan di sisi lain juga mulai mengalami keretakan akibat dihantam aliran sungai deras dan meluap dampak dari guyuran hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga pelu segera diperbaiki, katanya. Alhamdulillah, kita mendapat bantuan dari PT Tiara Bumi berupa tiga truk batu koral dan alat berat untuk memperbaiki sementara jembatan tersebut,” kata Ferry. (anjas)

Jaksa Jemput Paksa Tersangka tanah Kuburan BANYUASIN. Jurnal SumatraSetelah tiga mangkir dari panggil, Mantan Kepala Dinas Kebersihan Pemakaman dan Taman (DKPP) Banyuasin yang kini menjabat Kepala Badan Pemerintahan Desa (PMD ) Banyuasin Amir Fauzi dijemput paksa petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin dikediamannya di Palembang, Selasa (13/1) pukul 09.00 WIB.

Saat ini tersangka kasus dugaan mark up tanah kuiburan berlokasi di Kelurahan Sterio Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin itu dititipkan di LP Pakjo guna memudahkan proses pemeriksaan. Demikian dikatakan Kejari Banyuasin Aswadi didampingi Ryan, Kasi Pidana Khusus (Pidsus dan Iqbal, Kasi Intel. Kejari mengatakan pihaknya

terpaksa melakukan pemangguilan paksa, karena yang bersangkutan tidak kooperatif, sehingga dianggap mengganggu proses pemeriksaan. Akibat tersangka kata Kejari negara dirugikan 1,8 M. Atas perbuatannya oknum tersebut dikenakan Pasal 2dan 3 UU 31 tahun 2009 Junto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hingga 20 tahun penjara. (Ibrahim)

97 Warga Terserang Chikungunya Lahat, Jurnal Sumatra- Sepanjang 2014, 97 warga Bumi Seganti Setungguan terserang chikungunya yang dibawa nyamuk Aedes Aegipty. “Ternyata, tidak hanya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria saja, akan tetapi, Chikungunya pun terpantau di lapangan, setidaknya 97 terkena gigitan Nyamuk Aedes Aegipty, sepanjang 2014 lalu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Ubaidillah SKM MKES melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengen-

dalian, Danang Sudiyantoro SKM, Jumat (16/1). Selain itu, dia menegaskan, sepanjang satu tahun hanya dua bulan terdapat penderita, Juni ada 69 penderita dan Desember berjumlah 28 orang. “Selebihnya tidak ditemukan kasus Chikungunya di Kabupaten Lahat, “tambahnya. Danang menuturkan, nyamuk yang membawa virus Chikungunya ini akan menyerang sendi-sendi tulang manusia dengan sakit sangat luar biasa. “pasien sama dengan DBD, hanya berbeda apakah pasien menderita demam berdarah atau chikungunya,

dengan diawali bintik-bintik merah pada kulit,” terangnya. Danang mengatakan, bukannya menyemprot atau pengasapan untuk membasmi nyamuk dewasa semata, melainkan, bagaimana menjaga kebersihan lingkungan patut diperhatikan sebaik mungkin. “Maka dari itu, kita menghimbau seluruh masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari nyamuk penyebab DBD, Malaria dan Chikungunya, termasuk juga memelihara ikan dan penaburan bibit abate,” pesannya. (Din)

DBD 21 Kasus, Malaria Positif 1.044 Penderita *Dinkes Lahat Intensifkan Fogging Lahat, Jurnal Sumatra- Kepala Dinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Ubaidillah SKM MKes melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian, Danang Sudiyantoro SKM mengatakan sepanjang 2014, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat mencatat laporan yang masuk dari 31 Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), untuk penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dibawa Nyamuk Aedes Aegipty terdata sebanyak 21 kasus, sedangkan untuk Malaria yang dinyatakan positif mencapai 1.044 penderita. “Semua itu, diketahui setelah laporan yang masuk di Dinkes Lahat, dari sumber 31 UPTD Puskesmas tersebar di Bumi Seganti Setungguan ini. Terutama mereka yang terjangkit penyakit malaria memang kawasan endemi bagi masyarakatm,” ungkap

Danang Sudiyantoro, Kamis (15/1). Dikatakan, untuk DBD, Januari tercatat ada dua penderita, Februari (delapan orang), Maret (dua orang), April, Mei, dan Juni tidak ada kasus DBD, lalu memasuki Juli terdapat tiga penderita, Agustus nihil, September (dua orang), Oktober nihil, November dan Desember masingmasing dua kasus. “Nah, sedangkan untuk malaria positif di Januari terdata 119 orang, Februari (115 kasus), Maret (35 kasus), April (87 penderita), Mei (128 penderita), Juni (76 penderita), Juli (57 penderita), Agustus (107 penderita), selanjutnya, September (104 penderita), Oktober (84 penderita), November (81 orang), terakhir Desember sebanyak 51 orang,” tambahnya. Dikatakannya, perilaku kesehatan lingkungan dari masyarakat sangat mempengaruhi dengan sirkulasi

berkembang biakan dari nyamuk pembawa dua penyakit tersebut. “Nyamuk penyebab DBD sangat menyukai air bersih, sedangkan Malaria sebaliknya, untuk itulah, tinggal bagaimana perilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat diperhatikan secara serius,” tuturnya. Maka dari itu, menurut Danang, pihaknya secara rutin melakukan fogging (penyemprotan, red) racun untuk membasmi hanya nyamuk dewasa saja, sedangkan, untuk telur dan jentiknya harus memelihara ikan tempalo. “Selain itu, mengubur, membuang dan menutup erat-erat tempat penyimpangan air, jangan sampai ada genangan air sedikitpun, dan juga menaburkan bubuk abate juga solusi mengatasi jentik dan telur nyamuk yang ada,” pungkas Danang. (Din)

Wakapolda Sosialisasikan Tiga Motto Polda Sumsel Sekayu, Jurnal SumatraWakapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Brigjen Pol Drs Syaiful Zachri MM, berkunjung ke Bumi Serasan Sekate Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dalam rangka Silaturahmi dengan Jajaran Pemkab Muba, Polri, TNI dan tokoh masyarakat, sekaligus sosialisasi motto Polda Sumsel yaitu, Profesional, Beriman, dan Terpuji. Acara digelar di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Senin (12/1). Bupati Muba, H Pahri Azhari mengucapkan selamat datang kepada Wakapolda Sumsel atas kedatangannya ke kota Sekayu Kabupaten Muba. Selain itu juga disampaikan bagaimana situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Muba yang sampai saat ini berjalan aman dan kondusif. “A l h a m d u l i l l a h , k o n d i s i wilayah Muba sampai saat ini berjalan aman dan kondusif, baik dalam masa pemilu maupun kesehariaannya, itu semua tidak lepas dari pengamanan dari Polri dan perlindungan wilayah dari TNI bersama masyarakat. dan juga silaturahmi antar Pemkab Muba, Polres Muba maupun Kodim 0401, khususnya berjalan dengan baik dan terjaga, mudahmudahan acara silturahmi maupun kegiatan sosialisasi hari ini dapat bermanfaat bagi kita semua masyarakat maupun jajaran Pemkab Muba,” kata Bupati. Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Drs Syaiful Zachri MM, me-

nyampaikan, tujuan kunjungan ke daerah Muba, untuk silaturahmi unsur muspida, TNI serta masyarakat Muba. Dan juga seka-

“Alhamdulillah, kondisi wilayah Muba sampai saat ini berjalan aman dan kondusif, baik dalam masa pemilu maupun kesehariaannya, itu semua tidak lepas dari pengamanan dari Polri dan perlindungan wilayah dari TNI bersama masyarakat. ligus evaluasi internal dengan Polres setempat mengenai tugas Polri dimasa akan datang. Disampaikan pula soaialisasi mengenai p e n e r i m a a n Po l r i 2 0 1 5 a g a r pemkab setempat dapat bekerjasama dalam mencari bibit-bibit berkualitas untuk dijadikan anggota personil Polri. “Situasi wilayah tertentu yang tidak kondusif tentu saja merupakan tugas utama keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) karena, Kamtibmas yang merupakan ujung tombak berhadapan langsung dengan masyarakat, maka pentingnya sosialisasi motto Polda Sumsel

untuk menanggulangi tindak kejahatan yang marak terjadi di wilayah tertentu. Motto Polri yaitu Profesional, Beriman dan Terpuji, oleh karena itu dalam mengaplikasikan motto ini tentu saja kami dari Polri sangat membutuhkan kerja sama dengan masyarakat setempat, agar bisa ikut mengawasi anggota personil Polri apabila ada anggota yang berprilaku tidak profesional, tidak beriman dan tidak tepuji agar bisa melaporkan kepada kesatuan Polri, tolong di awasi betul”,tegasnya. Lanjutnya, Jalinan silaturahmi antar TNI, Polri juga perlu diperhatikan, bagaimana pemahaman dari kajian pokok-pokok sebagai anggota pengamanan agar tidak terjadi konflik antar TNI dan Polri. “Mari bekerja sama melindungi masyarakat, bersatu Polri dan TNI dalam mendukung membangun program pemerintah di daerah masing-masing wilayah, karena kita semua, jika negara aman, pendapatan daerah meningkat, dan kesejahteraan kita pun akan meningkat”, pungkasnya. Turut hadir dalam acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan SKPD Pemkab Muba, personil Polres Musi Banyuasin, Polres Banyuasin dan personil Kodim 0401 Muba. Pemberian tali asih dari Wakapolda Sumsel ke Kodim 0401 berupa alat perlengkapan kebersihan dan olahraga untuk kantor Kodim 0401(Nurdin).


• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

2014, LP3A mencatat Terjadi 20 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Lahat, Jurnal Sumatra- Lembaga Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LP3A) Lahat, mencatat selama tahun 2014 terjadi 20 kasus kekerasan terhadap anak. Sebagian dari kasus tersebut telah diproses, dan sebagian kasus dalam proses penyelesaian. Ketua LP3A Lahat Sepsata Andrian, didampingi Sekretaris Dedi Mulyadi, mengungkapkan, jumlah ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni 19 kasus kekerasan anak. Sementara tahun 2012, tercatat sebagai jumlah tertinggi sebanyak 21 kasus. “Kasus sepanjang tahun 2014, antara lain, Kekerasan fisik 6 kasus, kekerasan seksual 4 kasus, hak asuh anak 2 kasus, anak berhadapan hukum 3 kasus, masalah sosial 4 kasus, dan masalah pendidikan anak 1 kasus,” ungkap Dedi. Menurut Dedi, kasus-kasus yang menonjol tahun lalu antara lain, dugaan pencabulan pimpinan Pondok Pesantren terhadap santri, dan anak yang tertangkap setelah melakukan perampasan sepeda motor di Kecamatan Muara Payang. “Nah, itulah salah satu kasus yang paling heboh, yang kami terima tahun 2014 lalu,” imbuhnya. Untuk menekan itu, pihaknya berjanji akan mengencarkan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat terutama yang berada di pedesaan. Sebab kata dia, tak dapat dipungkiri jika sebagian masyarakat tidak mengetahui fungsi dari LP3A. “Sebenarnya banyak kasus-kasus lain yang terjadi di masyarakat. Namun karena masyarakat tidak melapor atau mungkin malu dan dianggap tabu, atau memang belum mengetahui prosedur pelaporan, sehingga kasus-kasus tidak dilaporkan atau tak terpantau,” aku Dedi. Tahun ini, pihaknya juga telah membentuk divisi baru yakni, perlindungan anak dan perdagangan orang. “Intinya, tugas pokok LP3A adalah untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan KDRT melalui mediasi dan kekeluargaan. Sehingga tidak sampai merugikan kedua belah pihak. Kalau kasusnya sudah masuk ke ranah hukum, kita akan mendampingi dan memberi bantuan hukum kepada korban yang ada,” tukas Dedi. (Din)

Hendak Jemput Istri, Tukang Ojek Disenggol Kereta Api Lahat, Jurnal Sumatra- Apes dialami Hasanuddin (48) warga Desa Endikat Ilir Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat. Pasalnya, saat korban hendak menjemput sang isteri, sepeda motor Yamaha jupiter BG 5206 EN yang biasa digunakannya untuk ngojek tersebut, tersenggol Kereta Api (KA) Serelo 201-8916, jurusan Lubuk Linggau - Kertapati. Akibat dari peristiwa yang terjadi di perlintasan KA Kelurahan Pasar Lama Kecamatan Lahat, Kamis (15/1) sekitar pukul 12.54 WIB itu, korban mengalami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, untuk menjalankan perawatan. Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra, Sik, MH didampingi Kasat Lantas Lahat AKP Handoko Sanjaya, Sik melalui Kanit Laka Lantas Aiptu Amrin Prabu, membenarkan kecelakaan yang melibatkan KA Serelo 2018916 dan sepeda motor yang dikendarai Hasanuddin yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut. “Saat peristiwa berlangsung beruntung korban masih sadarkan diri, dan sekarang sedang menjankan perawatan di RSUD Lahat. Akan tetapi, korban belum bias kita mintak keterangan sehubungan dengan kecelakaan tersebut,” ungkap Amrin, kemarin. Ia menjelaskan, sepeda motor yang dikendarai korban, datang dari arah Simpang Kodim Lama hendak melintasi perlintasan KA menuju kearah Simpang Pasar Lama. “Pada saat melintasi perlintasan KA, bagian belakang sepeda motor korban tertabrak KA Serelo yang pada saat itu sedang melintas. Pada saat itu, palang pintu itu sedang tertutup, bisa dikatakan Hasanuddin menerobos palang pintu perlintasan KA,” tambah Amrin. Sementara itu, Kepala Ruang IGD RSUD Lahat Raden Sumaryono, mengatakan, korban mengalami luka robek di lutut kaki kiri, luka memar di dada bagian kiri. “ Korban hanya menderita memar, dan luka robek dilutut. Cuma itu saja luka yang diderita oleh pasien,” terang Raden. (Din)

Foto: ilustrasi

Aparat Amankan Enam Penambang Emas Ilegal Baturaja, Jurnal Sumatra- Enam penambang emas ilegal di sungai Desa Sukamaju, Kecamatan Baturaja Barat, Sumatera Selatan, Rabu (14/1) diamankan aparat gabungan polisi terdiri atas TNI, polisi militer, dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat saat merakit peralatan menambang. Kasat Polisi Pamong Praja Pemkab Ogan Komering Ulu, Agus Salim saāt dikonfirmasi di Baturaja, Kamis menjelaskan dari penggerebekan pada pukul 10.00 WIB petugas mengamankan tujuh pekerja tambang ilegal dan saat diperiksa bukan pendatang dari daerah Lampung melainkan warga asli Ogan Komering Ulu. Para pelaku yang diamankan yakni Suh (41), Am (40), Ab (36), dan Al (31) merupakan warga Desa Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat. Selanjutnya, An (31) dan Ban (31) beralamat di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Baturaja Barat, serta Ed (41) warga Desa Batu Putih, Kec Baturaja Barat. Menurut Agus Salim, ke-tujuh tersangka sudah diperiksa dan diminta membuat surat pernyataan yang isinya meminta maaf atas kesalahan telah mereka lakukan, serta berjanji tidak akan melakukan penambangan emas ilegal lagi di Desa Batu Putih. Sementara untuk peralatan milik ke-tujuh penambang emas ilegal itu, pihaknya juga tidak akan menyitanya, sebab para pelaku saat mau ditangkap belum melakukan kegiatan penambangan. “Kita tetap tegakkan aturan dengan tegas, namun tidak serta merta langsung menjebloskan ke-tujuh tersangka ke penjara,” katanya. Menurut dia, bagaimana pun juga mereka itu warga OKU. Sebagai aparatur pemerintah tidak mungkin menjebloskan penambang ilegal tersebut ke jeruji besi sebelum diberi peringatan dulu. “Jika nanti masih membandel, maka persoalan ini baru kita bawa ke ranah hukum,” kata Agus. (anjas)

5

Jurnal Sumsel

Kejari Bekuk Buronan Kasus Korupsi Irigasi Lubuklinggau, Jurnal Sumatra- Kejaksaan Tinggi Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membekuk Effendi (57) terdakwa kasus korupsi pengerjaan jaringan irigasi di Desa Bukit Ulu, Kabupaten Musirawas Utara, setelah berhasil ditangkap, Senin (12/1). Terpidana Effendi pernah divonis Pengadilan Negeri Palembang bersama temannya Ria yang saat ini masih buron masing-masing satu tahun penjara, kata Kepala Kejaksaan Negeri Lubuklinggau Patris Yusrian, Rabu. Buronan kasus rehabilitasi saluran irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2011, berlokasi di Desa Bukit Ulu, Kecamatan Karang Jaya dengan nilai Rp990 juta dan diduga ada kerugian keuangan negara. Terpidana adalah warga Kota Palembang saat itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU Pengairan Sumatera Selatan, berhasil ditangkap Tim Intelijen dan Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau, Senin (12/1) sekitar pukul 10.00 WIB ditempat persembunyiannya. Saat ditangkap petugas, terdakwa sedang bekerja di kantor Dinas PU Pengairan Sumatera Selatan, selama ini sangat sulit untuk dibekuk karena lokasi persembunyiannya berpindah-pindah. Buronan yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 12 Agustus 2014 itu, saat dieksekusi sempat bersitegang dengan jaksa namun tetap berhasil diringkus. Saat itu juga jaksa langsung membawanya ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Merdeka Palembang, untuk menjalani masa pidana penjaranya, ujarnya. Plt Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lubuklinggau Wilman Ernaldy menambahkan sebelum dilakukan penangkapan tim jaksa telah mengintai selama lima hari dimana dia kerap berkunjung. Alhasil pada, Senin (12/1) tim berhasil meringkus saat terdakwa sedang berdinas, sedangkan temannya Ria sejak menjadi DPO 12 Mei 2014 hingga saat ini sulit dicari keberadaannya. Setatus Ria saat itu sebagai rekanan dalam kasus proyek irigasi tersebut, namun tim masih mencari keberadaannya dan ada dugaan masih di dalam wilayah Kota Palembang, ujarnya. Penangkapan dua terdakwa itu berdasarkan perintah eksekusi atas putusan Pengadilan Tipikor No. 34Pid.sus-2012 PN Palembang.

Setelah selesai sidang keduanya langsung melarikan diri dan baru satu terdakwa berhasil

dibekuk, sedangkan rekannya masih buron dan tim jaksa masih fokus mencari buron atas nama Ria

tersebut, mudah-mudahan secepatnya bisa ditangkap, tandasnya. (anjas)

Wakil Bupati OKI Kunjungan Kerja di Mesuji Raya

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Wakil Bupati OKI, M. Rifa’i, SE kunjungan kerja (kunker) di SKPD Kecamatan Mesuji Raya. Kegiatan yang diikuti oleh jajaran staf ahli, Para Kepala Desa dan UPTD terkait ini sebagai sarana silaturahmi, mengulas pencapaian, menghimpun masukkan (feedback). Selain itu juga merumuskan solusi atas hambatan dalam pelayanan publik atau agenda pembangunan daerah lainya. Beberapa permasalahan yang diutarakan oleh Forum Komunikasi Kepala Desa Se-Mesuji Raya (mesra) seperti masalah tunjangan aparatur, kerawanan sosial/ tingginya kriminalitas dan kondisi kerusakan akses jalan penghubung antar desa terutama di musim hujan. Khusus mengenai kondisi jalan antar desa, disampaikan oleh staf ahli bupati bahwa pada 2015 Pemkab OKI telah menganggarkan 400 Paket perbaikan jalan bagiDesaDesa di OKI. Terkait maraknya permasalahan klaim lahan antara masyarakat terhadap perusahaan yang juga disinggung Camat Mesra, Wakil Bupati OKI menanggapi bahwa

melalui tim terpadu yang dipimpinnya berkomitmen untuk memfasilitasi penyelesaian setiap permasalah klaim tersebut. Lebih lanjut, M. Rifa’i mengimbau agar pihak pengklaim didukung dasar legal formal yang jelas , hal tersebut penting mengingat berdasar pengamatannya, saat ini banyak di antara kasus klaim lahan yang didasari motif ‘coba-coba’ saja (demi keuntungan sesaat) atau tanpa disertai bukti dan data yang memadai. M. Rifai menilai persoalan klaim antara perusahaan dan masyarakat tersebut sebagai sesuatu dinamika yang harus disikapi secara arif dan bijaksana. Termasuk dirinya tidak mengharapkan adanya aksi-aksi kontra produktif oleh pihak pengklaim seperti pelarangan aktivitas operasional perusahaan, sehingga iklim investasi di Kab. OKI berjalan kondusif. Sebelum melanjutkan kembali kunjungan kerja ke Kecamatan Pedamaran Timur, Wakil Bupati dan Rombongan menyempatkan diri berkunjung ke lokasi program kemitraan peternakan terpadu, Poktan Sidomulyo-Desa Sukasari, binaan Dinas Peternakan OKI dan

CSR PT Sampoerna Agro. Wakil Bupati OKI dalam sambutannya sempat napak t ilas;” setahun yang lalu Pak Bupati Iskandar SE meresmikan peluncuran program ini, dan hari ini tepat kami dilantik atau 1 tahun usia Kepemimpinan kami, giliran saya yang melihat lebih dekat bentuk konkrit upaya sinergisitas ini”. Wabup OKI didampingi Kadis Peternakan Ir. Amirrudin M.Si turut menerima penyerahan dukungan4 Ton bungkil inti sawit dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Permata Bunda -Sampoerna Agro sebagai pilot project tahap pertama pengembangan pakan alternatif untuk Program Sistem Integrasi Sapi & Kelapa Sawit (SISKA). Hal ini sejalan dengan rencana Pemda OKI untuk membangun kawasan Agibisnis terpadu di Kecamatan Mesuji Raya yakni di Desa Sukasari dan Desa Mulyajaya yang diawali dengan hibah tanah seluas 1,5 hektar. Gambaran program kemitraan bersama Perusahaan tersebut kian mencerminkan perwujudan dari motto Pasangan Bupati & Wakil Bupati OKI periode 2014-2019, yakni membangun OKI dari Desa.(ATA)

Heri Miris Melihat Gedung SMP 1 Penukal Utara PALI, Jurnal Sumatra-Penjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir Heri Amalindo mengaku prihatin melihat bangunan SMP 1 Desa Prabu Menang, Kecamatan Penukal Utara. Menyusul banyaknya bagian bangunan yang

rusak parah. Pada kunjungan disela-sela kegiatan PKK itu, bupati didampingi Safroni SH MSi. Camat Penukal Utara, pekan kemarin. Kepala SMPN 1 Desa Prabu Menang, Ayuhana SPd mengatakan

Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM saat meninjau SMPN I

kerusakan bangunan itu sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar, terutama saat hujan turun. “Ya pak gedung ini dibaguan 26 tahun silam, jadi banyak sekali kerusakan-kerusakannya, seperti plafon banyak yang berlubang, begitu juga dengan atapnya sudah banyak yang bolong-bolong sehinga sinar matahari masuk keruang belajar akibatnya siswa panas dan gerah,sehingga mereka kurang konsentrasi mengikuti pelajaran ,” katanya. “Mirisnya lagi, lantainya sudah banyak yang pecah pecah, sementara WC-nya tidak ada safety tank, sehingga menebar bau pesing dan busuk dilingkungan sekolah, aktivitas belajar mengajar merasa sangat terganggu pak, kami hanya bisa berharap kepada bapak, Bupati PALI, Ir H Heri Amalindo untuk membantu perbaikan sekolah ini,” katanya. Sementara itu Istiana, tenaga pengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengeluhkan kondisi ruan-

gan labotorium hampir tiga tahun ini tidak bisa difungsikan karena peralatannya sudah banyak yang rusak. Hal yang sama juga dirasakan Safroni SH MSi, Camat Penukal Utara. “Kami juga merasa prihatin, melihat kondisi gedung SMP ini, Saya sudah melihat dan mendengarkan langsung bersama pak bupati, apa yang dikelukan murid dan parah guru, Insyaallah di 2015 ini Pemkab akan menganggarkan untuk perbaikan gedung sekolah itu,” katanya. Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM akan segera melakukan koordinasi dengan instansi bersangkutan untuk melakukan perbaikan. “Kita akan segera membahas soal anggaran gedung, namun yang pastinya di tahun 2015 ini, Insya Allah akan terlaksana apa yang diharapkan (perbaikan gedung sekolah) oleh guru dan murid, khususnya masyarakat Penukal Utara,” pungkas Heri. (anis)

Dua Pelajar Terjaring Razia Pol PP OKU

Polres Musirawas Gagalkan Penculik Anak

Baturaja, Jurnal Sumatra - Dua oknum pelajar salah satu SMA di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, De (17) dan Nel (19) diduga berbuat mesum di hotel dan terjaring razia yang digelar tim gabungan Satpol PP dan Polres OKU. Kasat Polisi Pamong Praja (Pol PP) Ogan Komering Ulu (OKU), Agus Salim di Baturaja, Rabu mengatakan, selain oknum pelajar kelas XII yang diamankan tersebut, juga terdapat satu pasangan lagi yakni Zul (32) dan teman wanitanya El (21) turut digiring aparat untuk diproses sesuai aturan. Namun, dari dua pasangan diduga berbuat mesum itu, satu pasangan bisa dikenakan pasal Tindak Pidana Ringan, karena si pelaku masih seorang pelajar, maka tim memanggil guru yang bersangkutan untuk menjemputnya di Mapolres OKU. “Semalam sudah kita telepon gurunya untuk membawa pulang anak didiknya. Sebelumnya, sempat dibuat pernyataan terkait razia yang dilakukan Selasa malam (13/1) tersebut,” ujar Agus Salim. Selain salah satu oknum pelajar yang tertangkap di dalam kamar bersama seorang wanita, Tim Gabungan juga mengamankan dua orang oknum pelajar kedapatan membawa minuman keras. Dua oknum pelajar itu yakni DF (17) dan Th (17). Keduanya terjaring razia petugas lalu lintas Polres setempat di Taman Kota Baturaja. “Mereka melintas di lokasi razia kendaraan. Petugas memeriksa surat menyurat, tapi juga keduanya ketahuan membawa minuman keras,” ujarnya. (anjas)

Musirawas, Jurnal Sumatra Jajaran Polres Musirawas, Sumatera Selatan, menggagalkan seorang pembantu rumah tangga Aw (22) yang diduga melarikan anak majikannya yang berdomosili di Kota Palembang dengan tujuan wilayah Musirawas Utara. Tersangka dibekuk petugas Polsek Muara Lakitan melalui razia di perbatasan Musirawas-Musi Banyuasin, Rabu (14/1) sekitar 20.30 WIB, setelah mendapat informasi dari Polda Sumatera Selatan, kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Jumat. Tersangka adalah warga Desa Noman, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), yang melarikan anak majikannya saat kedua orang tua anak itu sedang ke Gereja. Melihat keadaan sepi, korban langsung membawa anak majikan

yang masih berumur 1 tahun 5 bulan itu dengan menggunakan jasa Travel yang dikemudikan Yansari (35) dari Palembang menuju ke Kota Lubuklinggau. Ia mengatakan penangkapan tersebut bermula saat Bripka Zaidun anggota Polresta Palembang menerima telepon dari anggota Polda Sumsel Brigpol Tulus, dengan aduan kasus penculikan anak. Mendapat informasi tersebut, Bripka Zaidun langsung melaporkan penculikan itu kepada AKP Armansyah selaku Kapolsek Muara Lakitan. Kapolsek langsung memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan razia di wilayah Kecamatan Muara Lakitan didua lokasi, yakni di depan Mapolsek Muara Lakitan dan di perbatasan Kabupaten Musi Banyuasin dan Musi Rawas.

Sekitar pukul 21.00 WIB, anggota menyetop mobil jenis Toyota Avanza warna hitam dengan nomor Polisi (Nopol) B 1266 FVF. Setelah diberhentikan, kemudian anggota kepolisian langsung melakukan pemeriksaan sesuai dengan informasi dari anggota Polda bahwa perempuang bernama Aw yang membawa seorang bayi perempuan. Polisi melihat seorang wanita yang diduga Aw maka langsung diamankan ke Mapolsek Muara Lakitan lalu dibawa ke Mapolres Musi Rawas, sedangkan korban yang masih balita juga diamankan pihak kepolisian sampai keluarganya dari Kota Palembang menjemputnya, ujarnya. Kapolsek Muara Lakitan AKP Armansyah membenarkan penangkapan tersebut dan tersangka sudah

diamankan di Mapolres berikut anak bayi tersebut. Dugaan penculikan itu terjadi di wilayah hukum Poltabes Palembang pada Rabu (14/1) sekitar pukul 20.30 WIB, katanya tanpa menyebutkan nama kedua orang tua balita tersebut. Tersangka hanya seorang diri berhasil dibekuk di perbatasan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Banyuasin, sudah dipastikan Aw merupakan tersangka penculikan terhadap bayi berumur 1, 5 tahun itu. Berdasarkan keterangan tersangka perbuatan itu setelah disuruh kakak tersangka YT untuk membawa anak majikan ke Rupit, Kabupaten Muratara, dan penyidik masih melakukan pengembangan penyelidikan motif dugaan melarikan bayi tersebut, ujarnya. (anjas)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Warga Jambi Tewas Diduga Minum Miras Oplosan Pagaralam, Jurnal Sumatra - Naas dialami Suryadi (34 ) warga Merangin, Provinsi Jambi, tewas setelah meminum miras diduga oplosan mereka Mansion house yang di beli di warung depan SMA Muhamadiyah, Dusun Kauman, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan. Peristiwa ini terjadi, Senin (11/1) sekitar pukul 14. 00 Wib di Dusun Simpang Padang, Kecamatan Besemah Serasan, Pagaralam Selatan. Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga melalui Kapolsek Pagaralam Utara, Iptu Wantoro, mengatakan korban Suryadi minum miras oplosan jenis mansion yang di beli dari warung kaki lima di depan SMA Muhamadiyah. “Kita masih menyelidiki apa penyebab korban meninggal akibat miras oplosan atau ada faktor lain termasuk mengumpulkan barang bukti (BB) botol miras,” ujar dia. Ia mengatakan, koran minum tadi malam tapi baru ada gejala keracunan sekita pukul 12.00 Wib sehingga langsung dibawa warga ke IGD RS Besemah. “Kami belum tahu pasti korban minum miras dioplos tapi infomasinya terlalu banyak minum,” ungkap dia. Kemudian, kata dia, setelah sekitar empat jam di mendapat perawtan di RSD Besemah, korban meninggal karena kondisi fisiknya sudah cukup lemah. “Tapi saat saat dibawa ke rumah sakit kondisi korban sudah alami kebutaan, dan sesak nafas cukup parah, sehingga harus mendapat perawatan dokter,” ujar dia. (Asa)

2 Kecamatan di OKI bakal di Aliri Listrik

Kadisbun OI Bersaksi Sidang Ahmad Yani KAYUAGUNG, jurnalsumatra.com – Jalan poros menuju 2 Kecamatan yakni Kecamatan Sungai Menang dan Cengal tahun 2015 bakal dialiri listrik. Saat ini Aliran listrik di daerah tersebut baru sebatas Desa Sido Mulyo Kecamatan Sungai Menang, untuk itu tahun ini (2015) bakal kita lanjutkan hingga menuju 2 jalan poros Kecamatan Sungai Menang dan Cengal, Terang Kepala Dinas Pertambangan dan Energi,,Ir.Man Winardi kamis (15/01). Dikatakannya, ini merupakan program bupati OKI Iskandar.SE, yakni membangun OKI dimulai dari desa untuk itu pihaknya bakal menargetkan Aliran listrik keseluruh wilayah Pedalaman OKI. Saat ini hanya beberapa titik saja daerah yang belum teraliri aliran listrik, yakni hanya di wilayah pedalaman saja namun untuk pusat kotanya semuanya hampir terealisasi pangkasnya. “Ya pak kita terus melakukan upaya kedepan melalui dana APBN dan APBD agar masyarakat OKI semuanya merasakan Aliran listrik, bebernya.(ATA).

Warga Desa Mendala OKU Bangun Jembatan Darurat Baturaja, Jurnal Sumatra - Sejumlah warga membangun jembatan darurat setelah amblasnya jembatan di Desa Mendala Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sejak beberapa hari lalu. Jembatan darurat yang dibangun dengan menggunakan balok kayu berukuran 7x 14 x 4 meter itu bertujuan agar warga dapat melintas menuju ke Desa Sri Mulya unit 15 Kecamatan Sinar Peninjauan atau sebaliknya, kata Kepala Dusun (kepala desa-red) V Desa Mendala Suyono di Baturaja, Rabu. “Saya sudah meminta Kepala Desa (Kades) Mendala membeli batang kayu dan keperluan lainnya untuk membuat jembatan darurat sehingga bisa dilalui oleh warga,” katap Camat Peninjauan Feri Iswan menambahkan. Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan secara lisan kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Aziz terkait langkah konkret yang telah diambilnya sebagai antisipasi sementara sebelum jembatan tersebut diperbaiki secara permanen oleh Dinas PU Bina Marga OKU. Selain itu, lanjut Feri, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Danramil dan Kapolsek Peninjauan untuk mengawasi pembangunan jembatan darurat sampai selesai dan dapat dilalui warga. Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatnya di Dinas PU Bina Marga OKU, untuk perbaikan jembatan tersebut secara permanen belum bisa dilaksanakan mengingat dana untuk itu belum ada. “Informasinya Dinas PU Bina Marga OKU belum bisa melakukan perbaikan karena hingga saat ini dananya belum ada. Kemungkinan jembatan tersebut baru bisa diperbaiki setelah APBD OKU 2015 disahkan. Sedangkan untuk dana bencana alam juga belum ada,” ujar Feri. Untuk itu, ia berusaha meminta bantuan pihak ketiga memperbaiki sementara jembatan itu, karena jika tidak segera dilakukan kemungkinan besar jembatan tersebut akan ambruk. Menurut dia, ujung jembatan melintas di atas sungai Jawi-Jawi tersebut saat ini mulai mengalami keretakan akibat tergerus arus air sungai yang masih deras. Bahkan, jika kemarin jembatan yang amblas hanya satu meter, hari ini tingkat kemiringan jembatan sudah mencapai 45 derajat. Sementara tingkat kemiringan jembatan hari ini menjadi 45 derajat. Belum lagi ujung jembatan di sisi lain juga mulai mengalami keretakan. “Alhamdulillah, kita mendapat bantuan dari PT Tiara Bumi berupa tiga truk batu koral dan alat berat untuk memperbaiki sementara jembatan tersebut,” ujarnya.(anjas)

Warga Jambi Tewas Diduga Minum Miras Oplosan Pagaralam, Jurnal Sumatra - Naas dialami Suryadi (34 ) warga Merangin, Provinsi Jambi, tewas setelah meminum miras diduga oplosan mereka Mansion house yang di beli di warung depan SMA Muhamadiyah, Dusun Kauman, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan. Peristiwa ini terjadi, Senin (11/1) sekitar pukul 14. 00 Wib di Dusun Simpang Padang, Kecamatan Besemah Serasan, Pagaralam Selatan. Kapolres Kota Pagaralam, AKBP Saut P Sinaga melalui Kapolsek Pagaralam Utara, Iptu Wantoro, mengatakan korban Suryadi minum miras oplosan jenis mansion yang di beli dari warung kaki lima di depan SMA Muhamadiyah. “Kita masih menyelidiki apa penyebab korban meninggal akibat miras oplosan atau ada faktor lain termasuk mengumpulkan barang bukti (BB) botol miras,” ujar dia. Ia mengatakan, koran minum tadi malam tapi baru ada gejala keracunan sekita pukul 12.00 Wib sehingga langsung dibawa warga ke IGD RS Besemah. “Kami belum tahu pasti korban minum miras dioplos tapi infomasinya terlalu banyak minum,” ungkap dia. Kemudian, kata dia, setelah sekitar empat jam di mendapat perawtan di RSD Besemah, korban meninggal karena kondisi fisiknya sudah cukup lemah. “Tapi saat saat dibawa ke rumah sakit kondisi korban sudah alami kebutaan, dan sesak nafas cukup parah, sehingga harus mendapat perawatan dokter,” ujar dia. (Asa)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com — Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan (Sumsel), Wawan Wiguna menjadi saksi di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung dalam kasus dugaan penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Ketua DPRD OI Drs Ahmad Yani MM, Kamis (15/1/2015). Dalam kesaksiannya dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Dominggus Silaban SH MH, H Jeily S SH SE MH dan Irma H Nasution SH MHum, Wawan meng akui tersangka Ahmad Yani pernah menghubungi terdakwa melalui ponselnya, namun hanya sekali itu saja. Dalam pembicaraan tersebut terdakwa menyampaikan kepada saksi bahwa ada PT Meta Focus yang akan mengurus izin perkebunan. “Mang ini ada permohonan dari PT Meta Fokus, lalu saya jawab pak Yani silahkan permohonan tersebut dinaikan ke bupati kami tinggal nunggu disposisi kalau beliau (bupati,red) Oke,” kata saksi yang menirukan perkataan Yani kepada dirinya saat itu. Kemudian saksi tidak pernah dihubungi lagi oleh terdakwa atas rencana pengurusan izin lokasi tersebut, terlebih lagi PT Meta Focus tidak pernah mengajukan permohonan izin perkebunan.

Saksi tidak mengetahui bahwa ternyata ada surat Bupati Ogan Ilir No 590/24/2013 tanggal 17 Januari 2013 tentang penolakan permohonan izin lokasi terhadap PT Meta Focus. “Kalau permohonan diterima selanjutnya surat turun ke Sekda selanjutnya tim teknis yang melakukan survey, namun karena ditolak bupati langsung ngeluarin surat,” kata Wawan dihadapan hakim. Namun saksi tidak mengetahui apakah ada biaya atau tidak dalam pengurusan izin lokasi maupun izin perkebunan sebab hal itu bukan dalam bidang tugasnya. Saksi mengakui bertemu dengan korban Alex sebanyak dua kali, yang pertama kali saat korban Alex melakukan sosialisasi di Muara Kuang dan saat itu Alex mengatakan, keinginanya untuk mengurus izin, lalu saksi bilang itu ajukan ke bupati dulu dan menyarankan agar membawa teman yang kenal dengan bupati agar lebih mudah menghadap.

“Lalu besoknya ketemu di Indralaya bersama kades, alex dan saksi, lalu saksi mengatakan agar langsung menghadap bupati agar bercerita soal lokasi yang dimaksud, tetapi bupati tidak ada saat itu,” ujarnya. Dijelaskan saksi meskipun pihak perusahaan telah melakukan sosialisasi itu boleh-boleh saja, namun demikian bukan berarti izin sudah pasti keluar. “Kalau ternyata pihak perusahaan telah melakukan pembebasan lahan itu resikonya kalau izin tidak dipenuhi,” katanya. Selain mendengarkan keterangan saksi Kadis Pertanian dan Perkebunan tadi, persidangan juga mendengarkkan keterangan Saksi Dian Fitri Kepala teller Bank BCA, Demang Lebar Daun Palembang. Dalam keterangannya saksi menceritakan korban Alex pernah menjadi nasabah, dan melakukan penaikan uang secara tunai Rp 1,2 Miliar dikantor saksi, sementara Rp 200 juta di kantor cabang utama di Jalan Sudirman Palembang. “Ada juga pemindah bukuan dari transaksi tabungan korban senilai Rp 1,3 Miliar,” tuturnya. Dijelaskannya Dalam penarikan maka ada 2 cara yakni biasa dan prioritas, kalau biasa maka nasabah mengantri, sementara kalau prioritas ada ruangan khusus sementara saksi nasabah biasa dan mengantri saat sama seperti nasabah lain. “Setiap transaksi uang korban dimasuk

kantong hitam, saksi tidak tahu kalo korban masukan uang dalam tas polo warna hitam,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan di PN Kayuagung, sidang dimulai pukul 13.00. Ahmad Yani datang ke PN Kayuagung dengan menggunakan kemeja warna putih didampingi ketiga penasehat hukumnya. Usai mendengarkan keterangan kedua saksi sidang kemudian ditunda, Senin (19/1/2015) dan kembali dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi. Ahmad Yani menjadi terdakwa karena diduga telah melakukan penipuan terhadap korban Alex warga Kelurahan Lawang Kidul Barat Kecamatan Ilir Timur II Palembang yang bekerja sebagai Humas PT Meta Pupus Sarana Agro. Modusnya, terdakwa mengaku bisa membantu korban untuk mendapatkan surat izin lokasi dari Bupati OI H Mawardi Yahya yang juga kakak ipar terdakwa karena perusahaan korban akan membuka perkebunan sawit di Kecamatan Muarakuang Ogan Ilir. Namun hingga kini, surat izin yang disepakati tidak kunjung keluar karena Bupati OI mengeluarkan surat keputusan yang intinya menolak memberikan izin kepada PT Meta Pupus Sarana Agro karena lokasi tersebut daerah serapan air untuk mengatasi banjir, akibatnya korban mengaku rugi Rp 1,4 Milyar. (RICO)

Pasar Buah Tugumulyo Ditertibkan KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Dinas Pasar Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali bereaksi, kali ini pasar buah tugumulyo yang menjadi sasarannya. Pasar buah di wilayah Tugumulyo memang semerawut khususnya pasar buah, untuk itu kami bekerjasama dengan pol PP, kecamatan dan desa kemarin menertiban pasar tersebut, terang Kaban pasar OKI Tohiryanto kemarin kamis (15/01). Menurutnya, pihaknya terus melakukan penertiban pasar ini hingga tidak ada keluhan lagi masyarakat terhadap pasar tersebut, ujarnya. “Sebenarnya langkah ini untuk memberikan kenyaman terhadap masyarakat khususnya wilayah

lempuing OKI”jelasnya. Dikatakannya, memang agak kesulitan menertiban pedagang buah yang sudah menjamur di pasar tugumulyo ini, namun dengan adanya pendekatan secara emosional akhirnya masyarakat bersedia pasar buah ini ditertibkan, jelasnya. Bukan hanya itu kami juga menyediakan solusi kepada pedagang buah tersebut dengan diberikan tempat khusus sehingga mereka tidak keslitan untuk melakukan pemindahan tempat berjualan tersebut, tuturnya. Pihaknya bakal terus menertiban pasar-pasar di Kabupaten OKI ini sehingga menjadi pasar yang sehat, dan tentunya untuk kelangsungan dan kelancaran masyarakat OKI, pangkasnya.(ATA)

Dijemput Dirumah, Pulangnya Diantar Kerumah Sakit KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Dijemput dari rumahnya untuk mengecek mesin pemotong pohon, M Kancil (45) warga Desa Terusan Laut Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), malah pulangnya diantar kerumah sakit oleh rekan yang menjemputnya yakni, Kar (35) warga Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung, yang memberinya tiga luka tusukan dibagian belakang, sehingga korban harus dilarikan ke RSUD Kayuagung, Jum’at (16/1/2015). Menurut penuturan istri korban, Polina (35), ketika sedang melihat kondisi suaminya dirumah sakit mengatakan, sekitar pukul 9 pagi suaminya dijemput oleh rekannya yang diketahui bernama Kar, untuk memeriksa mesin pemotong pohon yang berada di Desa Kijang Ulu, Kecamatan Kayuagung. “Pagi itu, suami saya di jemput oleh Kar dikediaman kami di Desa Terusan Laut. Katanya mereka pergi untuk mengecek mesin pemotong pohon yang berada di Desa Kijang Ulu,” ujar Polina menceritakan.

Lebih lanjut ia menuturkan, sebelumnya Polina sempat curiga dengan keberangkatan mereka, karena arah yang mereka tuju bukannya ke Desa Kijang Ulu, malahan ke arah SP Padang. “Saya sempat curiga dengan keberangkatan mereka yang salah arah, dan tidak beberapa lama sekitar setengah jam lebih, saya mendapat kabar bahwa suami saya dilarikan kerumah sakit karena mengalami luka tusukan,” ujarnya sambil menangis menceritakan kejadian yang menimpa suaminya. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIK, melalui Kapolsek Kayuagung, AKP Hendra Gunawan SH, didampingi Kanit Reskrim Ipda Wimpi Manurung SH mengatakan, telah melakukan pengejaran terhadap pelaku.” Ketika kami mendapat laporan dari masyarakat, personil kami langsung meluncur ke lokasi kejadian di Desa Tanjung Serang Kecamatan Kayuagung dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui bernama Kar warga Desa Tanjung Serang.(RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

7

jurnal sumsel

SMAN GAUL Menjadi Pengembang K13 KAYUAGUNG, SUMSEL, jurnalsumatra.com – Sebagai sekolah yang diunggulkan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sekolah Menengah Atas Negeri Tiga Unggulan (SMAN Gaul) menyatakan siap sebagai sekolah pengembangan Kurikulum 2013. Hal ini diungkapkan Kepala SMAN Gaul Kayuagung OKI Sugiono.MPd, Kamis (15/01) kepada jurnalsumatra.com di ruang kerjanya. Menurutnya, untuk di OKI setidaknya ada empat sekolah yang dapat dikatakan layak sebagai pengembangan K13, dikarenakan sudah Akreditasi A, empat sekolah tersebut yakni SMA 1 Kayuagung, SMA 2 kayuagung, SMA 3 unggulan Kayuagung, dan SMA Lempuing Induk. Lanjutnya namun demikian kami belum tahu apakah ke empat sekolah tersebut nantinya akan menjadi sekolah pengembangan K13 atau tidak. Dikatakannya, barometer K13 ini berdasarkan rujukan semester terhadap sekolah tersebut. “Jika baru satu semestar maka sekolah tersebut kembali ke kurikulum 2006 namun jika sudah 3 semester harus menggunakan K13″jelasnya. Namun untuk di OKI baru 4 sekolah tersebut yang sudah 3 semester, 4 sekolah ini ditargetkan pada tahun 2016 sudah mampu mengembangkan K13 ini hingga seluruh sekolah di OKI. tuturnya. “Ini sesuai surat keputusan bersama (SKB) pusat jika K13 harus sudah terlaksana pada tahun 2016-107″bebernya. Sebagai sekolah SMA 3 unggulan di OKI kami siap mewujudkan program pusat tersebut dengan didukung oleh pemerintah dan Instansi terkait, pangkasnya. (ATA).

Ketua Bappilu Hanura OKI Tutup Usia KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com — Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Hanura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Drs H Nazaruddin Badar MSI, tutup usia di usianya yang ke 61 tahun, Rabu (14/1/2015) pukul 21.00. Almarhum dimakamkan di TPU Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung, Kamis (15/1/2015). Almarhum Nazaruddin Badar dilahirkan di Kotanegara OKU pada tanggal 17 Januari 1954 silam. Pensiunan PNS ini pernah menjabat Kabag Pemerintahan Setda OKI dan jabatan terakhirnya sebagai Sekretaris Bappeda OKU Timur. Almarhum meninggalkan seorang isteri dan 3 orang anak. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, belakangan ini almarhum mengeluhkan gejala diabetes atau kencing manis yang dideritanya sejak 6 bulan lalu. Bukan tanpa usaha pengobatan, semasa hidup dirinya pernah berobat ke rumah sakit di Malaysia dan terakhir di RSMH Palembang. “Tapi sudah 2 bulan ini hanya menjalani rawat jalan dan istirahat di rumahnya di Kompleks DPRD OKI di Desa Celikah Kayuagung. Ia mengeluhkan sakit kencing manis,” ungkap Ketua DPC Hanura OKI Juni Alpansuri SSi mengingat pertemuan terakhirnya dengan almarhum semasa hidup. Dijelaskan Juni Alpansuri, almarhum menjabat Ketua Bappilu Hanura OKI sudah hampir 5 tahun terakhir. Pada Pemilu 2014 lalu, almarhum juga mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Sumsel dari Partai Hanura namun belum terpilih. Mengenai keseharian almarhum, Ketua DPC Hanuari OKI mengatakan, Nazaruddin Badar merupakan orang yang memiliki jiwa sosial dan kemasyarakatan. “Ibadahnya juga sangat kuat, bahkan akhir-akhir ini ia sering mengikuti pelatihan khutbah,” tutur Anggota DPRD OKI ini. “Padahal tanggal 17 Januari nanti, beliau akan berulang tahun. Keluarganya sudah mempersiapkan acara perayaan, namun Allah telah memanggilnya. Kami dari fungsionaris Hanura OKI turut berduka cita yang mendalam, semoga amal ibadahnya diterima Allah,”ucap Juni Alpansuri.(RICO)

OKI Tercepat Susun APBD 2015 KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi kabupaten yang tercepat dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2015, dan Pemkab OKI juga mampu menghemat anggaran hingga 5,25% APBD pada tahun 2014. “Kami sampaikan postur anggaran APBD Kabupaten OKI tahun 2015 sebesar Rp 1,6 trilyun, dan kita mampu menghemat sebesar 5,25% APBD pada tahun 2014,” ujar Kepala DPPKAD Kabupaten OKI, Daud SIP MSi pada acara penyerahan Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kantor Bupati OKI, Rabu, (14/1/2015). Ditambahkan Daud di tahun 2014 Pemkab. OKI over target dalam pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni mencapai 101,30% atau sekitar 1,57 triliyun dari target 1,55 triliyun,” katanya. Bupati OKI, Iskandar SE, dalam sambutannya mengapresiasi dan mengingatkan jajarannya untuk bersungguh-sunguh dan bekerja keras di tahun ini. “Saya ingin mengapresiasi jajaran pemerintah daerah bersama DPRD yang telah menyusun APBD tahun 2015 cepat dan tepat waktu,” katanya. Masih kata Iskandar, kita menjadi yang pertama di Provinsi Sumsel yang telah merampungkan RAPBD tahun 2015. “Saya juga mengingatkan agar bersungguh-sungguh dan serius dalam menjalankan DPA agar pelayan kepada masyarakat lebih maksimal,” ujar Bupati OKI, sambil mengatakan keberhasilan ini berkat kerja sama yang baik antara jajarannya dengan DPRD Kabupaten OKI. (RICO)

Disdik OKI: Laporkan Guru Sertifikasi Yang Makan “Gaji Buta“ KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com – Guru pengawas yang ditugaskan ke sekolah-sekolah untuk mengawasi kinerja para guru, harus berani melaporkan ke pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), bila mendapati adanya guru sertifikasi yang masih nakal tidak menjalankan kewajiban mengajarnya. “Selama ini kami dari Dinas Pendidikan tidak pernah menerima laporan, mengenai adanya guru sertifikasi yang malas-malasan dalam mengajar. Karena memang saat laporan yang kami terima semuanya baik dalam menjalankan tugasnya, maka tunjangan mereka kita bayarkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs H Zulkarnain, melalui Kasi Pengembangan Karir Guru, Drs Yuliadi, Kamis (15/1/2015). Menurut Yuliadi, dalam hal ini guru pengawaslah yang mesti aktif dan harus berani melaporkan

jika ditemui ada guru yang nakal demikian, sehingga menerima “gaji buta.” Kata dia kalau memang adanya laporan demikian, maka guru tersebut akan diberikan sanksi. Dikatakannya, selama ini pihaknya hanya menerima laporan dari kepala sekolah masing-masing tentang kinerja para gurunya.” Dari laporan itu semuanya baik, ya kita terima saja,” terangnya. Berdasarkan data Dinas Pendidikan OKI, hingga tahun 2014 jumlah guru sertifikasi mencapai hampir tiga ribuan terdiri dari semua ting-

katan pendidikan, baik TK, SD, SMP, SMA/SMK baik negeri maupun swasta. Untuk jumlah guru SMA/ SMK yang sudah bersertifikasi saat ini sebanyak 368 orang, guru SMP sebanyak 604 orang. Sementara untuk jumlah guru TK/SD yang sudah sertifikasi sekitaran 2 ribuan orang lebih.” Unutk SD sekitaran 2 ribuan lebih, karena saya tidak pegang datanya.” Kata Yuliadi. Para guru sertifikasi ini, akan mendapatkan tunjangan setiap bulannya satu kali gaji pokok. Sesuai dengan kinerjanya yang harus memenuhi kawajiban dalam mengajar di sekolah . “Artinya mereka tidak boleh malas-malasan, kalau mereka cuti saja satu minggu. Maka tunjangan selama satu bulan tidak bisa dibayarkan. Bahkan untuk cuti melahirkan dan pergi haji sekalipun,” jelas Yuliadi. Tahun 2015 ini, kepada para guru yang belum mendapat sertifikasi, masih memiliki peluang untuk mengikuti program sertifikasi. Sebagaimana tahun sebelumnya. Untuk

tahun ini, kata dia, prosesnya sedikit panjang dibanding tahun terdahulu. “ Tahun ini namanya Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan (PPGJ) dalam satu smestar ada 36 SKS, setelah itu mereka akan mengikuti workshop selama 16 hari. Dilanjutkan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) selama 60 hari di sekolahnya masing-masing yang harus diawasi oleh guru inti dan pengawas dari Lembaga Pendidikan dan Tenaga kependidikan. Ditambahkannya, tahun 2014 lalu sebanyak 403 guru di OKI dari semua tingkatan mengikuti tes guru sertifikasi, dari jumlah tersebut, hanya empat orang yang dinyatakan tidak lulus. “Tapi bagi yang tidak lulus masih ada kesempatan untuk ikut di tahun ini.” tandasnya seraya mengatakan salah satu syarat untuk ikut adalah mereka yang sudah diangkat menjadi guru ditahun 2006 hingga tahun 2015. Sementara untuk guru swasta dua tahun dia mengajar jadi guru juga sudah bisa ikut. (RICO)

AKD DPRD OKI Terbentuk KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sejak dilantik pada 18 September 2014 lalu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), belum bisa menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat lantaran belum terbentuknya alat kelengkapan dewan (AKD). Untuk itu, anggota DPRD OKI periode 2014-2019 tersebut melakukan rapat pembentukan AKD tersebut agar bisa bekerja semaksimal mungkin, Selasa (13/1/2015). Untuk Komisi I yang membidangi masalah Pemerintahan, diketuai oleh Rohmat Kurniawan SE, dari Partai Amanat Nasional (PAN), Zumrawi SE dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terpilih sebagai Wakil Ketua dan Sekretaris diduduki oleh Ni Wayan Siti Sunaryase SE (PDIP), serta didukung oleh beberapa anggota lainnya. Jabatan Ketua Komisi II yang

membidangi masalah Keuangan dipegang oleh Ahmad Mahidin dari Partai Demokrat, Wakil Ketua diisi oleh Hj Melly Mustika dari PDIP dan Sekretaris dijabat oleh Juni Alpansuri SSi (Partai Hanura). Lalu, Komisi III yang membidangi masalah Pembangunan diketuai oleh Politisi PDIP Abdiyanto SH, Marzuki HR (Partai Golkar) selaku Wakil Ketua dan Sekretaris dipegang oleh Amirsyah SH dari Partai Demokrat. Sedangkan Komisi IV yang membidangi masalah Kesejahteraan Rakyat, jabatan Ketua dipegang oleh Agus Hasan Mekki SH (Partai Golkar), Wakil Ketua diisi oleh Naryo HS SH (Partai Gerindra) dan H Sholahudin Djakfar sebagai Sekretaris. Bukan hanya struktur komisi, rapat yang berlangsung cukup alot tersebut juga membentuk struktur Badan Kehormatan (BK) yang diketuai oleh Laharsen Murthado dari PKS dan Wakil Ketua diisi oleh Kamaluddin (Partai Hanura). Badan

Legislasi (Banleg) sendiri diketuai oleh Made Indrawan (PDIP) dan Arpan Hadi (Partai Gerindra) menduduki jabatan Wakil Ketua. Wakil Ketua I DPRD OKI, Agus Salim MT SE mengatakan, dengan terbentuknya struktur atau alat kelengkapan dewan tersebut, diharapkan para wakil rakyat mulai dapat bekerja dengan sebaik-baiknya. “Kita duduk di kursi DPRD ini atas kehendak masyarakat OKI, untuk itu dengan telah terbentuknya alat kelengkapan mereka bisa menjalankan amanah yang dititipkan warga OKI dengan bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” ujar Agus Salim. Bukan hanya menampung aspirasi dari masyarakat, kata Agus, DPRD OKI sebagai lembaga Legislatif juga berfungsi melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) OKI, dengan memberikan pikiran dan ide-ide guna kemajuan pembangunan daerah.

“Setiap komisi memiliki mitra kerja masing-masing, anggota dewan bersama mitra kerja atau SKPD masing-masing bisa bekerjasama dalam hal pembahasan program kerja. Dengan adanya sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif, mudah-mudahan program yang direncanakan bisa berjalan dengan baik,” bebernya. Ketua Komisi III, Abdiyanto SH didampingi Sekretarisnya, Amirsyah SH mengaku pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan mitra kerjanya untuk membahas program kerja yang akan dijalankan, dengan tujuan agar program-program tersebut benarbenar dirasakan oleh masyarakat. “Saat ini masih banyak keluhan dari masyarakat terkait jalan rusak, terlebih di wilayah pelosok. Untuk itu diharapkan pembangunan yang akan dilakukan kedepan memang pembangunan yang prioritas dan mendesak,” tandas Politisi dari Pantai Timur ini. (RICO)

Jalan Raya Selapan Bak Kubangan Kerbau BLH OKI, Akan Kaji Ulang Amdal Perusahaan KAYUAGUNG, SUMSEL – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan segera mengkaji ulang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten OKI. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya laporan dan keluhan dari masyarakat terkait limbah perkebunan kelapa sawit dan dampak lingkungannya. Kepala BLH OKI, Ambia AB mengatakan, pihaknya akan segera melakukan investigasi terkait banyaknya laporan dari masyarakat dan beberapa pemberitaan di media massa mengenai dampak lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit. “ Kita akan bertindak tegas terhadap perkebunan kelapa sawit yang tidak sesuai dengan AMDAL,”katanya. Ambia juga mengatakan kalau pihaknya sudah mendengar laporan terkait banyak warga yang mengalami gagal tanam akibat saluran irigasi perusahaan perkebunan yang tidak sesuai dengan amdal. “ Kita akan kaji ulang amdal perkebunan sawit yang beroperasi di Kabupaten OKI, dan akan kita cek apakah sudah sesuai atau tidak,”ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga sudah mendengar kalau ada perusahaan perkebunan yang ikut andil dalam pencemaran air sungai yang ada di OKI bahkan dirinya mengakui kalau mau diteliti banyak sungai di OKI yang sudah tercemar akan tetapi itu bukan hanya disebabkan oleh limbah perusahaan juga banyak faktor lain seperti limbah rumah tangga dan sebagainya. “Untuk itu tahun ini kita prioritaskan program untuk melakukan penelitian karena air ini hal yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat,”jelasnya. Kata Ambia, setidaknya ada sekitar 15 persen perusahaan perkebunan sawit yang dinilainya membandel dan tidak pernah membuat laporan terkait permasalahan lingkungannya. “Bagi perusahaan yang sudah memiliki izin lingkungan harus membuat laporan persemesternya akan tetapi ada sekitar 15 persen perusahaan yang sama sekali tidak pernah membuat laporan,” ujarnya akan tetapi dirinya tidak menyebut nama-nama perusahaan tersebut. Ambia menambahkan, sejauh ini pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap perusahaan perkebunan yang beroperasi di OKI. “Kalau memang ada yang kurang kita selalu menegur agar mereka memperbaikinya, jangan sampai masyarakat yang dirugikan,”jelasnya.(ATA)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kondisi jalan raya yang menuju ke Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), bak kubangan kerbau, lantaran jalan yang berlubang dan rusak parah tersebut digenangi air hujan yang bercampur lumpur. Menurut pantauan Jurnalsumatra.com dilapangan, Senin (12/1/2015). Kondisi jalan yang rusak tersebut mulai terasa saat memasuki wilayah Kecamatan Tulung Selapan. Dari sepanjang

jalan yang dimulai dari Desa Lebung Hitam menuju ke Kantor Kecamatan Tulung Selapan terdapat puluhan titik jalan rusak, dan yang lebih parah terdapat di Desa Selapan Ulu. “Untuk melintasi jalan yang rusak tersebut, jangankan kendaraan roda dua seperti yang kami pakai saat ini, pengendara yang menggunakan kendaraan roda empat pun harus teliti dan ekstra hati – hati, karena kondisi jalan yang rusak tersebut selain berlubang juga digenangi oleh air

yang bercampur lumpur akibat cuaca hujan, sehingg a menutupi pandangan dari kedalaman lubang tersebut,” kata Wen (30), seorang pedagang Durian, warga Desa Arisan Buntal Kecamatan Kayuagung, yang biasa melintasi jalan tersebut. Ditambahkan Rosidi (45), warga desa setempat, yang mengungkapkan bahwa kondisi jalan tersebut masih belum parah dibandingkan dengan jalan Desa Petaling menuju ke arah Desa Pulau Beruang Kecamatan Tulung

Selapan. “Pembuatan jalan tersebut hanya menggunakan timbunan tanah merah tanpa adanya barang material seperti batu dan lain sebagainya, sehingga apa bila dalam keadaan cuaca hujan seperti ini jalan tersebut berubah menjadi berlumpur bak kubangan kerbau,” ungkapnya, sembari mengatakan berharap kepada Pemkab OKI untuk memberikan peruhan terhadap jalan – jalan yang berada di Kecamatan Tulung Selapan. (RICO)

Puting Beliung Satu Rumah Di OKI Roboh KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra – Angin puting beliung yang disertai hujan deras terjadi, Selasa (13/1/2015) sore menyapu 2 desa di Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Akibatnya, 2 rumah roboh dan aliran listrik lumpuh total. Dua desa yang disapu tadi yakni, Desa Kandis dan Desa Tapus yang menyebabkan 2 rumah roboh dan puluhan pohon tumbang menimpah kabel listrik PLN hingga putus. Adapun dua rumah yang roboh tersebut milik Soder (33) warga Desa Tapus rumah panggung berukuran 8 x 16 meter rata dengan tanah,

sedangkan rumah Pepen warga Desa Kandis hanya dapur bagian belakang yang roboh, namun tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. Menurut Kades Tapus Amidredi didampingi tokoh Masyarakat Tapus Ujang Kenedi mengatakan, angin puting beliung menerpa dua desa tersebut sekitar pukul 16.00 disertai hujan deras, saat itu warga setempat sedang berada di dalam rumah, mendengar suara menderuh seperti pesawat Helikopter langsung berhamburan keluar rumah dan melihat angin bergulung berpindahpindah menerpa puluhan pohon seperti pohon durian, kelampaian, mangga dan pohon lainnya ber-

tumbangan. Selain memporak porandakan bangun rumah warga, kata Ujang Kenedi, angin puting beliung juga merobohkan gardu listrik dan memutuskan aliran kabel PLN di desa Kandis akibat di timpah pohon mangga dan pohon kelampaian. Camat Pampangan Fahrul Rozi membenarkan, adanya musibah tersebut kita sudah melakukan pendataan dan melaporkan jumlah rumah yang roboh dan rusak berat kepada Pemkab OKI, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pemerintah akan memberikan bantuan. Kepala Ranting PLN Kayuagung Rosandi mengatakan, ada 3 titik ka-

bel listrik yang terputus akibat kayu robok disebabkan angin kencang di wilayah Kecamatan Pampangan. Sebab itu, masyarakat di wilayah saya sedikit terganggu karena ada perbaikan kabel listrik. “Ya anggota PLN sekarang berada di lokasi membenahi kabel listrik yang terputus,” kata Rasandi. Harapan pihak PLN kalau bisa perbaikan ini secepatnya, dan warga bisa menikmati terangnya lampu kembali. “Ya kalau bisa cepat selesai, tapi ini perlu proses dan lahan kayu yang condong ke kabel semuanya akan dipangkas,” tandasnya mengharapkan masyarakat bersabar. (RICO)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Madrid Alihkan Bidikan MADRID – Ambisi Real Madrid mempertahankan gelar Copa del Rey harus musnah usai takluk dari rival sekota, Atletico Madrid. Bermain di Santiago Bernabeu pada leg kedua babak 16 besar, Los Blancos hanya mampu bermain imbang 2-2. Jelas hasil ini tidak cukup membawa mereka melangkah ke perempatfinal. Pasalnya, pada pertemuan pertama di Vicente Calderon pasukan Carlo Ancelotti itu takluk 2-0 (agregat 4-2). Meski begitu, kegagalan ini ternyata disyukuri megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo. Menurut pemain yang kembali dinobatkan sebagai pemain terbaik versi FIFA itu, ada berkah tersembunyi dari kegagalan Madrid melangkah ke putaran perempatfinal. Masih menurut Ronaldo, pil pahit atas Atletico juga dapat menginspirasi Los Merengues untuk dua turnamen lainnya, yakni La Liga dan Liga Champions. Pasukan Carlo Ancelotti itu sendiri kembali menargetkan trofi paling mulia di Benua Eropa tersebut, setelah musim lalu sukses menyabet La Decima. “Kami harus berterima kasih untuk segala dukungan dari para fans setia. Saya meminta maaf atas nama grup. Kini kami harus bangkit,” kata Ronaldo, seperti dilansir Goal, Jumat (16/1/2015). “Real Madrid adalah klub terbaik di dunia dan selalu berambisi ingin meraih kemenangan, tetapi kadang kala, ada baiknya menelan satu kekalahan dan meraih dua kemenangan. Sekarang kami harus bekerja keras mulai saat ini dan kembali kuat. Saya yakin tim ini dan saya akan kembali sempurna di dua tiga atau tiga pekan berikutnya,” sambungnya. Ditambahkan kapten Timnas Portugal itu bahwa Madrid sejatinya berambisi mempertahankan trofi Copa del Rey –yang musim lalu mereka menangkan. Namun, gugurnya Madrid membuat mereka kini mengalihkan bidikan, trofi La Liga dan Liga Champions.(okz)

Torres Singkirkan Madrid MADRID – Cukup dua gol bagi Fernando Torres untuk menyingkirkan Real Madrid dari Copa del Rey musim ini. Meski bermain imbang 2-2 di leg kedua babak 16 besar Copa del Rey di Santiago Bernabeu, Atletico Madrid dipastikan melaju ke perempat final dengan agregat 4-2. Striker berjuluk El Nino itu berhasil memanfaatkan kelengahan pertahanan tuan rumah di dua babak awal. Insting golnya masih tajam dibantu dengan pergerakan cepat dari Antoine Griezmann. Madrid mendominasi laga dan membalas dua gol melalui kepala Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo. Jalannya pertandingan Babak pertama Kick-off di Santiago Bernabeu dan gol! Jala gawang Keylor Navas langsung bergetar saat pertandingan belum berjalan satu menit. Melalui skema serangan balik cepat dengan kecepatan Antoine Griezzman yang mengelabui Pepe merangsek ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan ke Fernando Torres yang berdiri bebas. Sambaran keras Nando merobek kanan atas gawang Navas 1-0 untuk Atletico. Tertinggal membuat El Real panas dan langsung mengambil inisiatif menyerang. Bertubi-tubi serangan cepat tuan rumah dilancarkan melalui kedua sisi, namun Jan Oblak masih dapat menyelamatkan

gawangnya dari ancaman Gareth Bale dan Karim Benzema, setidaknya hingga menit ke-15. Gol! Sergio Ramos membalas dengan sebuah tandukan pada menit 20. Umpan terukur Toni Kroos mendarat tepat di kepalanya dan melesak ke dalam gawang Atletico. Jan Oblak bermaksud memotong umpan tersebut, namun ia lebih dahulu bertabrakan dengan rekan setimnya. 1-1, Agregat 1-3. Gelombang serangan terus berdatangan dari Los Blancos. Dua peluang didapat oleh Cristiano Ronaldo pada menit 24 dan 28 namun belum dapat mengubah papan skor. Rojiblancos bertahan sekuat tenaga. Lima menit menuju turun minum, hasrat tim arahan Carlo Ancelotti untuk unggul sebelum jeda semakin besar. Raul Garcia coba melepaskan tembakan dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Peluit pun terdengar dan babak pertama berakhir dengan skor sama imbang 1-1, meski dalam hal penguasaan bola Madrid jauh lebih dominan dengan presentase

mencapai 78 persen berbanding 22 persen. Babak kedua Paruh kedua dimulai dan gol! Lagi-lagi Torres membungkam publik Santiago Bernabeu saat babak kedua baru berjalan satu menit. Kembali serangan balik cepat memanfaatkan salah umpan dari Carvajal yang mendarat di kaki Griezmann, menggiring dan menyodorkan ke Torres. El Nino mengecoh Pepe dan kembali menaklukan Navas 2-1 untuk tim tamu. Hujan mulai turun di Madrid mengiringi kemurungan pada Madridista. Tekanan dari tuan rumah tidak sederas di babak pertama namun tetap berbahaya bagiRojiblancos yang masih kerepotan. Gol! CR7 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan sundulan kepalanya pada menit 54. Dengan terarah peraih Ballon d’Or 2014 itu menyambut umpan tarik terukur Bale dari sisi kiri pertahanan lawan. Namun Madrid harus mencari tiga gol lagi jika ingin lolos ke perempatfinal. Torres ditarik keluar pada menit 58 dan disambut tepuk tangan oleh fans Altetico. Arda Turan masuk menggantikannya. Begitu juga di kubu tuan rumah, rapuhnya pertahanan membuat Ancelotti mengistirahatkan Pepe yang digantikan oleh Raphael Varane. Benzema! Hampir membuat keadaan berbalik andai tandukannya menyambut umpan Kroos pada

menit 70 tidak mengenai badan dari Guilherme Siqueira. Tenaga terkuras membuat pasukan Putih Madrid terlihat kesulitan membuat peluang. Memasuki 10 menit menjelang pertandingan berakhir. El Real terlihat seperti sudah menyerah untuk mencari tiga gol lagi di laga ini. Jika situasi ini berlanjut hingga peluit panjang berbunyi, maka Atletico dipastikan lolos ke perempatfinal dengan agregat 4-2. Empat kartu kuning keluar dari saku Wasit Antonio Mateu di penghujung laga yang diberikan kepada Marcelo, Koke, Carvajal, dan Isco. Tambahan empat menit diberikan ofisial wasit yang bertugas dan mengakhiri laga tersebut. Dengan langkah sang juara bertahan di Copa del Rey terhenti di babak 16 besar. Bagi Atletico, mereka tinggal menunggu hasil pertandingan antara Elche kontra Barcelona yang pada leg pertama berakhir 5-0 untuk Lionel Messi cs. Susunan pemain Real Madrid: Keylor Navas; Daniel Carvajal, Pepe (Varane 59’), Sergio Ramos, Marcelo; Toni Kroos, Isco, James Rodriguez (Jese 72’); Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo. Atletico Madrid: Jan Oblak; Juanfran, Joao Miranda, Diego Godin, Guilherme Siqueira; Mario Suarez, Tiago, Koke, Raul Garcia (Jimenez 81’); Antoine Griezmann (Gabi 73’), Fernando Torres (Arda Turan 58’). (OKZ)

Wenger Menentang Penyelenggaraan Ballon d’Or LONDON – Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sangat tidak setuju dengan penyelenggaraan Ballon d’Or. Jika memiliki kesempatan, ia mengaku tidak akan ambil bagian dalam voting pemilihan sang pemain terbaik dunia. Masih hangat diingatkan bagaimana Cristiano Ronaldo mengklaim trofi FIFA BAllon d’Or 2014, pada 12 Januari lalu di Zurich, Swiss. Gelar tersebut merupakan yang kali kedua dalam dua tahun terakhir, dan yang ketiga sepanjang kariernya sebagai pesepakbola. Tak mengejutkan apabila Ronaldo menjadi yang terbaik sepanjang 2014. Pasalnya, ia sukses membawa Real Madrid meraih sederet trofi seperti Liga Champions, Copa del Rey, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub. Belum lagi kesuksesannya memecahkan berbagai rekor individu yang terbilang sulit. Namun, bukannya mengapresiasi penyelenggaraan Ballon d’Or, sebagai penghargaan tertinggi seorang pesepakbola, Wenger justru terang-terangan tidak menyukainya. Penyebabnya adalah pelatih berjuluk The Professor itu lebih menyukai permainan kolektif. “Saya benar-benar menentang Ballon d’Or, saya adalah orang yang menyukai permainan tim. Saya tidak akan memiliki untuk siapapun karena saya sangat menentangnya,” kata Wenger, seperti dilansir Goal. Jumat (16/1/2015). (okz)

Enrique Punya Alasan Cadangkan Messi EINDHOVEN – Banyak klaim mengatakan bila seorang pemain bintang harus senantiasa diistimewakan. Namun, anggapan itu tak berlaku bagi pelatih PSV Eindhoven yang juga merupakan legenda Barcelona, Phillip Cocu. Seperti diketahui bahwa mantan rekan setimnya, Phillip Cocu tengah mengalami keretakan hubungan dengan salah satu pemain bintangnya, Lionel Messi. Rumor yang berembus, Enrique tak menjadikan La Pulga sebagai sosok yang paling spesial dalam skuad Barca. Meski begitu, Cocu menilai bila Enrique telah melakukan tugasnya dengan baik dan tak ada yang salah dari sikapnya sebagai seorang pelatih dengan klub bertabur bintang. Cocu bahkan tetap mendukung keputusan Enrique yang membangkucadangkan pemenang penghargaan tertinggi Ballon d’Or selama empat musim beruntun (2009, 2010, 2011, dan 2012) itu. Messi berada di bangku cadangan saat Barca menelan kekalahan dari tuan rumah Real Sociedad, 0-1. Si Kutu baru masuk pada menit ke-46, menggantikan peran pemain muda, Munir El Haddadi Mohamed. Fakta ini yang kemudian memicu rumor keretakan Enrique dan Messi. Akibat hal ini pula, pemain Timnas Argentina itu santer digosipkan dengan dua klub kaya Inggris, Chelsea dan Manchester City. “Messi merupakan seorang pemain hebat dan memiliki peranan penting dalam tim. Namun, tidak seharusnya menjadi masalah ketika Enrique memutuskan untuk tak menjadikannya sebagai starter. Meski Messi sangat ingin diturunkan,” tegas Cocu, seperti diberitakan Marca, Jumat (16/1/2015). “Yang terpenting adalah mereka harus segera menyelesaikan persoalan ini dan menemukan solusi. Messi akan menjadi semakin penting dalam perjalanan Barca di paruh kedua musim ini. dia harus memahami konsep rotasi,” sambungnya. (okz)

Menyesal Pilih CR7, Lewandowski Minta Maaf DORTMUND – Penyesalan selalu datang belakangan. Tentu, seandainya waktu berulang kembali, Robert Lewandowski bakal memberikan suaranya dalamvoting Ballon d’Or untuk rekan setimnya di Bayern Munich, Manuel Neuer. Lewandowski sebagai kapten tim nasional Polandia, punya satu hak suara dan sayangnya, kala itu Lewi – sapaan Lewandowski, justru memberikan suaranya buat CR7 (sebutan Ronaldo). “Adalah sebuah kesalahan dari saya pribadi telah memilih Ronaldo. Saat ini saya tentu akan punya pilihan berbeda, saya akan memilih Neuer. Saya minta maaf untuk Manu,” ungkap Lewi kepada Kicker, Kamis

(15/1/2015). Pu n b e g i t u , s a t u kin takkan berpenMasalahnya, bintang tim nasional Portulak, 37,66 persen p u ny a t o t a l s u Neuer di angka “Saya sangat bahkan tak bedan terpisah Ronaldo. Manuel yang luar biasa,”

suaranya munggaruh banyak. Real Madrid dan gal itu unggul mutdibanding Messi yang ara 15,76 persen dan 15,72 persen. terkejut, Manu (Neuer) rada di urutan kedua jarak yang besar dari seorang kiper dan pribadi tuntasnya singkat.(okz)

Wajar Klub-Klub Eropa Menginginkan Pogba TURIN – Juventus terus dibombardir pertanyaan soal masa depan Paul Pogba di Kota Turin. Namun, pelatih Massimiliano Allegri melihat hal itu sebuah kewajaran. Seperti diketahui, sejak bermain bersama si Nyonya Tua, karier Pogba terus meningkat. Hal itu ia rasakan setelah disia-siakan Manchester United. Banyak klub besar Eropa ingin mendapatkan tanda tangan pemain Timnas Prancis itu. Termasuk, Setan Merah yang berencana memulangkannya. “Juventus mampu membuat Pogba bertahan karena dia masih bermain untuk Juventus. Ini hanya sebuah kewajaran kalau seluruh Eropa menginginkannya, karena dia baru berusia 21 tahun dan sangat berbakat,” ucap Allegri, seperti diberitakan Rai Sport, Jumat (16/1/2015). Allegri juga tak memungkiri bahwa Juve butuh melakukan pembelian pemain pada bursa transfer Januari ini. Mengingat, ada beberapa pemain di beberapa sektor yang mengalami cedera. “Kami butuh bala bantuan untuk melengkapi skuad ini, setelah kehilangan (Kwadwo) Asamoah dan Romulo selama tiga bulan. Jika kita tidak mencari pengganti untuk standar mereka, maka itu hanya tepat untuk membiarkan anak-anak kami mengembangkan permainan,” tuntasnya.(okz)


• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Hiburan Kito 9

Cita Citata Mantap Jadi Janda JAKARTA - Setelah digugat cerai suaminya, Galih Ginanjar, Cita Citata mengaku siap menjalani sidang perdana. Pelantun Sakitnya Tuh Disini, hidup menjadi janda tidak ada bedanya dengan apa yang dialaminya saat ini. “Siap banget (jadi janda), karena tahun lalu juga hidup sendiri, sekarang sama saja,”

Olla Ramlan Melahirkan,

Aufar Menangis JAKARTA - Aufar Hutapea tak tahan menahan haru setelah Olla Ramlan melahirkan bayi perempuan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015). “Olla nyaman. Mas Aufar nemani, hebat. Tadi Olla sudah nyusuin, kondisi Olla sehat, lagi fase pemulihan,” kata Dr. Ivan R. Sini, SpOG, di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/1/2015). Melihat kelahiran sang putri, Aufar tidak kuasa menahan air mata. Aufar pun menangis saat memotong tali pusar sang jabang bayi. “Tali pusar saya potong, saya tadi pas proses itu menangis, terharu pas dr Ivan nunjukin bayinya ke saya,” ungkap Aufar. Sekadar diketahui, Olla melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan dengan berat Berat 2,935 kilogram, dan panjang 48 centimeter. Olla melahirkan dengan proses caesar pada pukul 10.00 WIB. Proses caesar berlangsung selama 30 menit, dan Olla kini dalam keadaan sehat. (okz)

Saipul Jamil & Aiko Akan Menikah Mei 2015 “Iya lah benaran, kalau enggak, kan enggak mungkin sampai titik sekarang,” timpal Aiko.

JAKARTA - Saipul Jamil sempat merasa galau saat hubungannya digantung oleh Aiko. Namun, kini mereka mengumumkan akanmenikah Mei mendatang. Pria yang akrab disapa Ipul itu mengaku serius menjalani hubungan dengan Aiko. “Kalau gue benaran (sama

Aiko),” kata Saipul Jamil di Studio Global TV, Jakarta Barat, Rabu (14/1/2015). “Iya lah benaran, kalau enggak, kan enggak mungkin sampai titik sekarang,” timpal Aiko. Di kesempatan ini, keduanya mengumumkan siap menikah pada bulan Mei mendatang. (okz)

ujar Cita Citata di Studio Global TV, Jakarta, Kamis (15/1/2015). Dengan bercerai, dia akan menjadi lebih tenang menjalani rutinitasnya sebagai penyanyi. “Cari uang tenang, semua tenang,” tutup Cita. Cita Citata akhirnya digugat cerai Galih setelah dua tahun terakhir tidak tinggal satu atap. (okz)

Inul Kejar Penjebak Rumah Karaokenya JAKARTA - Inul Daratista saat ini fokus mengejar pihak yang diduga sebagai pelaku penjebak rumah karaoke miliknya dengan menjual minuman keras. Dirinya telah melaporkan ke pihak berwajib atas dugaan penjebakan itu. “Ini mencari, ada tindakan kepolisian dan pengacara saya. Mereka juga sedang mencari tahu masalah ini,” kata Inul saat ditemui di Studio 9 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis 15 Januari 2015 malam. Memang Inul sangat kesal dengan ulah penjebak itu karena menyuruh karyawannya membelikan minuman keras lantas datang Satpol PP Kota Tangerang yang langsung melakukan penggrebekan. “Saya mau ditangkap yang bikin penjebakan ini, dan pegawai saya diajarin enggak bener,” lanjutnya. Untuk perihal perizinan, sejak Juni 2014, Inul telah melakukan permohonan izin. Namun hingga saat ini surat izin itu belum ditanggapi. “Perijinan sudah bikin, tapi belum di ACC, dan bilang enggak bikin. Dan jangan sampai jadi contoh di Pemda lain,” tandasnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Panglima TNI : TNI Dukung Sepenuhnya Hak Prerogatif Presiden JAKARTA, Jurnal Sumatra- Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendukung sepenuhnya hak prerogatif Presiden RI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko usai acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) dari Marsekal TNI I.B. Putu Dunia kepada Marsekal Madya TNI Agus Supriatna, di Appron Eco Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (15/1/2015). Panglima TNI telah memerintahkan kepada seluruh prajurit TNI agar tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas, kesetiaan dan loyalitas karena loyalitas TNI adalah tegak lurus, dan tidak kemana-mana. Bagi prajurit TNI tidak mengenal siapapun presidennya, karena Presiden RI adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan. Prajurit TNI loyal kepada Panglima TNI dan Panglima TNI loyal kepada Presiden Republik Indonesia. Sementara itu, terkait dengan pengajuan calon Kapolri, Panglima TNI menegaskan bahwa siapapun yang menjabat Kapolri, TNI tetap akan bekerjasama dengan Polri, dan kesetiaan tertinggi Prajurit TNI kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panglima TNI dalam sambutannya pada acara Sertijab Kasau mengatakan bahwa, pembangunan pertahanan dan keamanan nasional merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional dan pada sisi yang lain ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendo¬rong pembangunan nasional. Pembangunan pertahanan dan keamanan nasional didasarkan pada pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencintai perdamaian, tetapi terlebih lagi mencintai kemerdekaan serta kedaulat¬an negara dan bangsa. Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI, hanya dalam suasana kehidupan dunia yang damai dan suasana negara yang merdeka dan berdaulat itu, memungkinkan bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui usaha pembangunan. Pada konteks pembangunan nasional itulah, TNI terus mengembangkan diri menjadi bagian integral komponen bangsa yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat. Berpegang pada tahapan renstra pembangunan kekuatan, pembangunan kesejahteraan dan renstra pemeliharaan dan perbaikan alutsista 20152019, TNI senantiasa siap siaga menjaga keamanan dan kedaulatan negara, serta mengawal berjalannya demokrasi bangsa Indonesia. Mengakhiri amanatnya Panglima TNI atas nama Komando, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Marsekal TNI I.B. Putu Dunia, atas semangat dan dedikasi, yang telah diabdikan selama ini. Ucapan senada, juga disampaikan kepada Nyonya Dewi Ida Bagus Putu Dunia, atas bhaktinya dalam membina keluarga besar Pia Ardhya Garini. Demikian juga, kepada Marsekal Madya TNI Agus Supriatna atas nama seluruh prajurit TNI, Panglima TNI menyambut dengan bangga, disertai ucapan selamat mengemban tugas sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara. Berbekal integritas, pengalaman dan keyakinan diri, Jenderal TNI Moeldoko yakin Marsekal dapat melaksanakan amanah serta kepercayaan jabatan yang diberikan oleh bangsa dan negara ini dengan baik, guna memenuhi harapan untuk menjadikan TNI AU lebih profesional, militan, solid dan dicintai rakyat. (Puspen TNI)

KRI Yos Sudarso Bawa Tim Penyelam Pasang Mooring Bouy Pangkalan Bun, Jurnal Sumatra- Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso-353 membawa personel Tim Penyelam TNI AL bergerak ke lokasi titik koordinat badan pesawat AirAsia QZ-8501 dalam rangka pemasangan Mooring Bouy (tanda lokasi) guna menyiapkan evakuasi korban maupun badan pesawat di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis pagi (15/1/2015). Tim penyelam TNI dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah penumpang yang masih ada di sekitarnya atau diperkirakan masih terjebak di dalam badan pesawat yang berhasil ditemukan oleh salah satu kapal pencari milik Angkatan Laut RSS Swift Rescue Singapura, di perairan Laut Jawa. Penemuan badan pesawat ini telah diperkuat dengan foto bagian sayap bertuliskan Nomor registrasi pesawat PK-AXC, bagian tagline AirAsia “Now Everyone Can Fly” di Main Body pesawat. Adapun dimensi dari badan pesawat tersebut berukuran 30 x 10 x 3 meter dideteksi oleh alat ROV (Remotly Operated Vehicle) salah satu Kapal Angkatan Laut RSS Swift milik Singapura. Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat ini, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan dan dievakuasi. Tim penyelam TNI akan berusaha keras untuk sesegera mungkin dapat mengevakuasi para korban dan juga Main Body pesawat AirAsia tersebut. Untuk itu, seluruh Tim penyelam TNI telah menyusun strategi pengangkatannya dan penunjukan personel penyelam yang terlibat dalam proses evakuasi berikut langkah-langkah yang perlu ditempuh. Langkah pertama adalah tim penyelam mengkalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur. Selanjutnya, sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat dengan menggunakan tali sling. Sedangkan jenazah di badan pesawat direncanakan akan dievakuasi satu per satu untuk mengantisipasi agar tidak terbawa oleh arus. Tim evakuasi TNI berusahan keras dan penuh dengan kehati-hatian mengingat cuaca di sekitar perairan Selat Karimata kurang bersahabat dan hujan sangat potensial di beberapa wilayah di sektor pencarian. Bahkan dari laporan BMKG, kondisi gelombang laut diramalkan berkisar dari 1,5 sampai 2,5 meter, dengan kecepatan arus 10 sampai 40 sentimeter per detik. Angin dari arah barat berhembus dengan kecepatan permukaan 10 sampai 20 knot. Di beberapa tempat pun ada pembentukan awan kumulonimbus. (puspen TNI)

Pangarmabar : CVR Berhasil Dievakuasi, Operasi SAR Masih Berlanjut Pangkalan Bun, Jurnal Sumatra- Walaupun saat ini Tim SAR telah berhasil menemukan dan mengevakuasi ekor pesawat, Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR), operasi pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ-8501 masih berlanjut. Hal ini bukan berarti proses pencarian dan evakuasi selesai, tapi masih akan dicari Main Body dimana masih banyak korban. Demikian disampaikan Panglima Armada TNI AL Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo selaku Komandan Satgas SAR TNI di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1/2015). Pangarmabar mengatakan bahwa, CVR tersebut ditemukan saat tim penyelam pertama yang berjumlah 3 orang turun ke laut di kedalaman 32 meter pada pukul 05.33 WITA.

Tim penyelam kemudian melakukan observasi di dasar laut dan sekitar pukul 06.59 WITA, tim penyelam kedua berjumlah 3 orang menggantikan turun ke dasar laut. CVR itu ditemukan tim penyelam gabungan TNI AL pada pukul 07.13 WITA. Penyelam yang mendapatkan CVR antara lain Lettu Laut Pelaun Aan Zaenal, Sertu Widodo Hadi dan Serda Rajab Suwarno. Sekitar pukul 07.13 WITA, mereka naik ke permukaan dengan membawa CVR ke Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh. CVR tersebut selanjutnya diperiksa oleh Tim KNKT untuk memeriksa secara langsung apakah benar CVR milik pesawat AirAsia. Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti, Tim KNKT selanjutnya sudah dapat memastikan bahwa CVR tersebut benar milik

AirAsia QZ-8051. “Bagian kotak hitam atau black Box berisi data rekaman suara di Cockpit AirAsia tersebut telah ditemukan di kedalaman Laut Jawa, dekat Selat Karimata pada koordinat 03 derajat 27 menit 33 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 71 detik BT”, kata Pangarmabar. Pa n g a r m a b a r L a k s d a T N I Widodo didampingi Pangkoops I TNI AU Marsda TNI Dwi Putranto secara resmi menyerahkan CVR ke Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di atas geladak KRI Banda Aceh. Selanjutnya CVR AirAsia tersebut dibawa ke Jakarta pada petang hari itu juga oleh Pangarmabar bersama Pangkoops I TNI AU dan Ketua KNKT. “CVR dibawa dengan menggu-

nakan pesawat Hercules milik TNI AU dan nantinya benda tersebut selanjutnya dibawa ke kantor KNKT untuk diteliti lebih jauh dengan pengawalan ketat TNI”, ujar Pangarmabar. Lebih lanjut dikatakan, bahwa saat ini sudah dua bagian Black Box AirAsia yang berhasil ditemukan. Keduanya adalah rekaman data penerbangan atau FDR yang tengah dalam proses pengunduhan data, serta bagian lain berisi rekaman suara cockpit atau CVR. “Operasi SAR yang dilakukan TNI merupakan instruksi khusus dari Panglima TNI dengan sasaran mengevakuasi korban dan pencarian Black Box. Hal ini diperkuat dengan pembentukan Satuan Tugas SAR dan berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT”, tutup Pangarmabar. (puspen TNI)

Jenderal Spanyol kunjungi Markas Indobatt di Lebanon

Lebanon, Jurnal Sumatra- Komandan Sektor Timur Unifil Brigadir Jenderal Antonio Ruiz Olmos asal Spanyol didampingi beberapa stafnya mengunjungi Markas Indobatt (Indonesian Battalion) Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di UN Posn 7-1 Adshit Al-Qusayr, Lebanon Selatan, Selasa (13/1/2015). Kunjungan Dansektor Timur Unifil di Markas Indobatt dalam rangka melihat secara dekat kegiatan prajurit TNI yang tergabung

dalam Konga XXIII-I/Unifil serta Tour Area Operasi Sektor sekaligus mengecek kesiapsiagaan satuan jajaran Sektor Timur dalam menjaga keamanan di wilayahnya masingmasing. Kedatangan Jenderal Antonio Ruiz beserta rombongan disambut oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXIII-I/Unifil Letkol Inf Andreas Nanang Dwi Prasetyo, S.IP di dampingi Wadansatgas Mayor Inf Eko Handono dan para Perwira Staf beserta prajurit Indobatt, dilanjutkan menerima paparan singkat

tentang situasi dan kondisi di sekitar area pos serta kegiatankegiatan yang telah dilaksanakan maupun rencana kegiatan kedepan dari masingmasing Kompi yang berkaitan dengan kegiatan latihan, patroli maupun administrasi yang disampaikan oleh Dansatgas Indobatt. Selanjutnya, Jenderal Spanyol dan rombongan meninjau kegiatan KompiKompi yang berada di area Markas Indobatt. Kunjungan di awali ke Kompi D dengan meninjau Hospital Indobatt, dilanjutkan ke Rubb Hall di Kompi Bant untuk melihat Display Logistik dan Cimic Indobatt. Dalam setiap peninjauannya, Dansektor Timur sempat berbincang-bincang sejenak dengan prajurit Indobatt serta mengungkapkan rasa kagumnya saat melihat beberapa peragaan kesenian yang diperagakan oleh prajurit Indobatt diantaranya kesenian Tari Topeng, Debus dan

Tari Papua. Sebelum melakukan kunjungan ke Markas Indobatt UN Posn 7-1 di Adshit Al-Qusayr, Jenderal Antonio Ruiz beserta rombongan juga berkunjung ke Kompi Bravo di UN Posn 7-3 di Sektor Timur, selanjutnya melihat secara langsung kegiatan Pos-Pos di Panorama, Flag Point dan UN Posn 9-63 Kompi Alpa dalam rangka meninjau perbatasan Blue Line yang letaknya di perbatasan antara dua Negara Lebanon dengan Israel, yang merupakan wilayah tanggung jawab dari Kompi Alpa Indobatt. “Saya selaku Komandan Sektor Timur Unifil menyampaikan apresiasi yang sangat baik kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt, agartetap selalu berpedoman pada SOP (Standard Operating Procedure) dan STIR (Standardize Tactical Incident Reaction) yang ada”, kata Jenderal Antonio saat memberikan sambutannya kepada prajurit Indobatt. Sebelum meninggalkan area Indobatt, Komandan asal Spanyol ini menyampaikan terimakasih dan rasa bangganya, bahwa prajurit Indobatt telah melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga sampai saat ini situasi dan kondisi keamanan perbatasan di wilayah operasi Indobatt aman dan terkendali. (puspen TNI)

Panglima TNI : Karate Membentuk Prajurit Sejati JAKARTA, Jurnal Sumatra- Karate dapat meningkatkan persaudaraan antar karateka dan membentuk prajurit sejati, profesional serta dicintai rakyat guna mencapai prestasi yang lebih tinggi, demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI III yang berlangsung tanggal 15 s.d 16 Januari 2015 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/1/2015). “Olahraga prestasi adalah aktifitas yang mengandung nilai-nilai kejuangan, kehormatan, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, sportivitas dan percaya pada kekuatan sendiri. Nilai-nilai tersebut memiliki relevansi dengan keprajuritan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan kesegaran jasmani prajurit”, ujar Jenderal TNI Moeldoko. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa olahraga prestasi perlu terus dikembangkan khususnya olahraga yang memiliki dimensi keprajuritan, guna penampilan

prestasi TNI di forum dewan olahraga militer dunia atau (CISM / Conseille International du Sport Militaire) dan dalam rangka membantu meningkatkan prestasi olahraga nasional di forum Seagames, Asian Games dan Olympic Games. “Dalam konteks kejuaraan karate terbuka hari ini, saya berharap karate menjadi salah satu cabang olahraga bagi peningkatan keterampilan khusus, disiplin, jiwa juang dan prestasi prajurit TNI”, ungkap Panglima TNI. Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III mengambil tema dengan “Kejuaraan Nasional Karate Piala Panglima TNI III, kita tingkatkan persaudaraan antar karateka dan membentuk prajurit sejati, profesional serta dicintai rakyat guna mencapai prestasi yang lebih tinggi”, dilaksanakan dengan sasaran untuk menjaring atlet-atlet potensial dari jajaran TNI dalam rangka penyiapan tim karate TNI pada kejuaraan karate dunia. Penyelenggaraan Kejurnas Piala Panglima TNI III adalah wahana tingkat nasional dalam rangka mencapai kepentingan di lingkun-

gan TNI dalam rangka membangun prestasi nasional di atas motto integrasi, prestasi dan promosi serta ikut dalam mencari atlet-atlet umum yang berprestasi dalam bidang beladiri karate. Sementara itu, menurut Kolonel Laut (S) Dr. Ivan Yulivan, M.M., selaku Ketua Pelaksana Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III ada beberapa kelas yaitu, Kata Perorangan Putra dan Putri, Kata Beregu Putra dan Putri, Kumite Perorangan Putra (Kelas -55 Kg, - 60 Kg, -67 Kg, -75 Kg, -84 Kg, +84 Kg, Kumite Beregu dan Best of The Best), Kumite Perorangan Putri (Kelas -50 Kg, -55 Kg, -61 Kg, -68 kg, +68 Kg, Kumite Beregu dan Best of The Best). Peserta Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III adalah Mabes T N I ( t e r d i r i d a r i Ko n t i n g e n Denma Mabes TNI, Paspampres, Kodiklat TNI, Kohanudnas dan PMPP TNI);TNI AD (Kontingen Mabesad, Kostrad Divisi I dan II, seluruh Kodam, Kopassus Grup I & II, Kodiklatad serta Akmil); TNI AL (Kontingen Mabesal, Armada

Barat, Armada Timur, seluruh Lantamal di Indonesia, Pasmar, Kobangdikal dan AAL); TNI AU (Kontingen Mabesau, Koopsau I Wil. Barat, Koopsau II Wil. Timur, Kodikau, seluruh Lanud di Indone-

sia, Korpaskhas dan AAU) Acara tersebut di hadiri Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen

TNI Sonny Widjaja, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus Mabes TNI serta Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Sambungan

11

Hasil Ujian Cukup Memuaskan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Pelaksanaan ujian semester ganjil untuk siswa-siswi SDN 1 Dabuk Makmur,kecamatan Mesuji Raya,Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) beberapa waktu lalu menghasilkan nilai yang lebih baik dari sebelumnya.Hal tersebut di katakan oleh kepala Sekolah SDN 1 Dabuk Makmur Markuwat SPd(16/1)rabu belum lama ini. Di katakan oleh Markuwat,membaiknya nilai tersebut tidak terlepas dari kerja keras para dewan guru yang mengalakan pelajaran tambahan di luar jadwal sekolah,ini konsekkuen para guru disini dengan terus memberikan soal-soal latihan serta pelaksaan pelaksaan try out yang soalnya dari pihak dinas pendidikan dan juga dari guru di sekolah ini memang kami prioritaskan pembelajarannya,”Alhamdulillah hasilnya sesuai dengan apa yang kita harapkan”ungkapnya. Di jelaskan oleh Markuwat,bahwa dirinya sudah hampir 4 tahunan di sekolah ini,yang mana di SDN 1 Dabuk Makmur ini ini memiliki jumlah sisiwanya 224 orang dan untuk anak kelas VI yang akan keluar nanti 38 orang.Untuk itu dirinya berkeyakinanan pada pelaksanaan Ujian Nasional nanti siswa-siswinya dapat lulus 100% ini berdasarkan tolak ukur semester ganjil beberapa waktu lalu.Apalagi,dirinya terus mengingatkan para guru di sini untuk terus memberikan latihan-latihan terutama pada mata pelajaran yang di UN-kan seperti:Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris,IPA dan Matematika. Pada tahun kemarin para anak anak dari sekolah ini,hampir mayoritas di terimah di sekolah Negeri, Terutama SMP Negeri 9 Mesuji raya yang merupakan rayon utamannya,terlebih pula di sekolah SMP Negeri unggulan 6 Kayuagung, juga ada yang melanjutkan ke Pondok Pesanteren,jelasnya. Dirinya menghimbau,kepada dewan guru untuk menghadapi UN nanti supaya lebih giat lagi supaya apa yang di raih sekarang mudahan lebih baik lagi.(Heri)

151 Desa Di OKI Pilkades Serentak KAYUAGUNG, jurnalsumatra.com – Sebanyak 151 desa di 18 kecamatan dalam Kabupaten OKI, pada tahun 2015 ini akan menggelar pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) OKI, Nursula, SSos melalui Kabid Pemerintahaan Desa/Kelurahan dan Kelembagaan, Fauzan Nasrul, Senin (12/1). Kata Fauzan, pelaksanaan Pilkades serentak mengacu pada undangundang nomor 6 tahun 2014 tentang desa dan PP nomor 43 tahun 2014.” Untuk teknisnya kami masih menunggu Permendagri, dan saat ini kami sudah menyusun Raperdanya.” ujar Fauzan. Banyaknya jumlah desa yang menggelar Pilkades tahun ini, karena pada tahun 2014 tidak dilaksanakannya Pilkades karena pelaksanaan Pilpres. ” Desa yang menggelar Pilkades kebanyakan yang sudah habis masa jabatannya di tahun 2014.”katanya. Sementara di tahun 2015 ini Kabupaten OKI juga akan siap menerapkan program satu desa satu miliar. Disinggung mengenai teknis pelaksanaanya sendiri Fauzan enggan berbicara mengenai itu.”Kalau soal itu maaf saya tidak bisa bicara karena bukan bidang saya, itu masalah keuangan. Kita juga tidak tahu apakah program itu disetujui oleh pemerintah pusat.”ungkapnya. Untuk pelaksanaan Pilkades sendiri, kata Fauzan dipastikan pada pertengahan tahun antara bulan Juli dan Agustus. ” Insyaallah bulan Juli dan Agustus.” sambungnya, seraya mengatakan nanti pihaknya akan memerintahkan pihak desa untuk segera membentuk panitia Pilkades di setiap desa. Terpisah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lebuk Rarak, Kecamatan Pedamaran, Hervan Ndo (45), untuk di Pedamaran sendiri sudah ada beberapa desa yang akan menggelar Pilkades di tahun 2015 ini, salah satunya Desa Pedamaran 6. Menurut Hervan, bursa Pilkades tahun ini akan banyak calon yang maju dibanding tahun sebelumnya. ” Ini tak lain karena daya pikat program satu desa satu miliar, sehingga mereka berlomba-lomba ingin maju jadi kepala desa.” terang Hervan. Seperti di Pedamaran 6, sambung Hervan, tahun sebelumnya hanya 3 calon yang maju. Sementara tahun ini akan lebih dari 3 calon. ” Yang aku tahu, inkamben, Kait, Muli, Sarman, Ridianto, Sulek, istri sekdes Pedamaran 6, Sukri mereka itu semua bakal maju.”ucap Hervan seraya mengatakan mereka maju tak lain tergiur dana satu desa satu miliar yang merupakan program janji kampanye bupati OKI, Iskandar SE kepada warga. Lanjut dia, para calon kades tersebut, umumnya masih muda dan dinilai tidak ada pengalaman dalam berorganisasi di kemasyarakatan.” Ibaratnya ayam baru turun yang belum punya belum lebat, meraka itu yang mau maju. Namun itu hak mereka, yang penting kalau terpilih mereka bisa menjalankan amanah. Kalau tidak mampu siap siap saja untuk mempertanggung jawabkannya.” tambahnya. Sementara Muli, calon kades tahun sebelumnya yang kalah dalam Pilkades Pedamaran 6, menyatakan akan mencalonkan dirinya kembali untuk Pilkades tahun 2015.” Saya akan maju lagi, apapun yang terjadi.”tandasnya.(ATA)

Dari halaman 1.......

Kejari Palembang Eksekusi Terpidana Ali Azhar merupakan tervonis kasus 385 KUHP dengan putusan hukuman pidana kurungan penjara selama satu tahun delapan bulan. Sebelumnya, Ali masuk dalam daftar DPO (Daftar Pencarian Orang) Kejari Palembang. Kasi Pidum Kejari Palembang Sukamto SH mengatakan, eksekusi ini dilaksanakan atas dasar ketetapan putusan MA. “Untuk tervonis Ali sudah masuk DPO tahun lalu. Meskipun terbukti bersalah, namun Ali tetap mengajukan banding dan putusannya bebas,” ujar dia. Menurutnya, upaya jaksa untuk menjerat Ali tidak terhenti yakni dengan mengajukan kasasi ke MA. “MA menetapkan Ali terbukti bersalah,” ujar dia. (anjas)

Dari halaman 1.......

Diduga, Proyek Siluman PU BM OKI Amburadul ”Penimbunan jalan menuju proyek tersebut hanya sekira 3 Mobil saja, itupun tidak pakai koral padahal saat itu koralnyanya banyak pak,tapi di bawah pulang semua”ungkapnya. Pihak dinas PU BM OKI ketika akan dikonfirmasi hal tersebut tidak ada yang tahu sama sekali, bahkan sekretarinya Ir. Sujasmin sedang tidak berada ditempat.(HERI)

Dari halaman 1.......

Foto Mesum Abraham Samad..... Foto-foto yang beredar diatas sudah pastilah menggunakan aplikasi dengan memanfaatkan beberapa metode, seperti Blurring (mengaburkan), Smoothing (memperhalus tepi), dan Smudging (memperhalus permukaan objek), dan sangat disayangkan keahliaan yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. “Janner menjelaskan bahwa ini adalah sebuah tindak kejahatan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi tanpa batas dan tanpa izin, pihak berwenang harus mengusut kasus penyebaran foto rekayasa ini dan mencari tahu siapa penyebarnya, “ungkapnya. “Menurut Janner juga, bahwa jika seseorang menggunakan komputer atau bagian dari jaringan komputer tanpa seizin yang berhak, ini dapat digolongkan sebagai kejahatan di dunia maya, dan proses hukum terhadap pelaku tindak pidana rekayasa foto di internet tersebut dapat dilakukan melalui Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Teknologi Elektronik, yaitu dapat dijerat oleh Pasal Pasal 72 angka 5 Undang-Undang Hak Cipta dan dapat juga dijerat berdasarkan Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Teknologi Elektronik serta Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Informasi dan Teknologi Elektronik, ”katanya. (*)

Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III Ditutup JAKARTA, Jurnal SumatraPembinaan dan penyiapan atlet Karate berprestasi bertaraf Internasional tidak bias hanya bersandar pada bakat semata, tetapi juga menuntut aplikasi sistem dan metoda serta sarana dan prasarana, yang mengacu kepada management dan sport science, terlebih pada aspek olah yudha dan olah fisik, guna mencapai skill yang prima. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya saat menutup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima

TNI III, di GOR A. Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (16/1/2015). Panglima TNI mengharapkan, kepada para pemangku cabang olagraga Karate di jajaran TNI dan Stake Holder daerah, untuk lebih kreatif membangun sinergitas kelembagaan yang dapat dikolaborasikan dengan KONI daerah dan PB. FORKI, guna memperoleh keluasan pengetahuan Sport Management dan Sport Science olahraga Karate. “Kolaborasi tersebut dapat dijadikan media komunikasi dan pembinaan ke satuan daerah, serta menjadi wadah pembinaan prestasi atlet Karate TNI di daerah”, tutur Jenderal TNI Moeldoko.

Selaku Panglima TNI dan selaku Ketua Dewan Pembina Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI), saya mengucapkan selamat kepada satuan atlet yang meraih prestasi terbaik dan/atau yang meraih peningkatan prestasi. “Kepada para atlet yang belum berhasil, harus menetapkan tekad untuk meraihnya di event berikutnya yang akan kita kembangkan di masa mendatang” ujar Jenderal TNI Moeldoko. “Apapun hasil, baik berupa peningkatan maupun penurunan prestasi harus kita apresiasi dan harus di pandang sebagai sebuah tantangan, agar para atlet tidak terlena dengan keberhasilan ataupun frustasi karena sebuah kegagalan”,

tutup Panglima TNI. Keluar sebagai juara pada Kejurnas Karate Piala Panglima TNI III yang berlangsung dari tanggal 15 s.d 16 Januari 2015, adalah sebagai berikut : Juara Umum I diraih oleh Kontingen Mabes TNI AD dengan 13 Emas, 7 Perak dan 2 Perunggu. Juara Umum II diraih oleh Kontingen Paspampres dengan 3 Emas, 1 Perak dan 6 Perunggu. Juara Umum III diraih oleh Kontingen Mabes TNI AL dengan 1 Emas, 3 Perak dan 7 Perunggu. Sementara itu, peraih Best of The Best yaitu Maruli JL Butar Butar (Putra) dan Ni Made Puspita Sari (Putri), keduanya dari Kontingen Mabes TNI AD. (puspen TNI)

Bank Sumselbabel Kayuagung Perluas Kantor Capem KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Rencana bisnis ditahun 2015 ini, Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung akan memperluas kantor cabang pembantu di beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, H Syahrul Yahya, saat memberikan kata sambutannya pada acara penarikan undian Pesirah periode Januari 2015, di Kantor Bank Sumsel Babel Cabang Pembantu Kecamatan Tulung Selapan, Senin (12/1/2015). “Rencana bisnis yang kita lakukan di tahun 2015 ini, Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung akan memperluas kantor cabang pembantu untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi dan tarik tunai di wilayahnya,

tanpa harus menempuh jarak yang jauh,” ungkapnya. Masih katanya, dalam pelaksanaan rencana tersebut Pemerintah Kabupaten OKI sangat mendukung penuh Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung.” Alhamdulillah Pemkab OKI mendukung sepenuhnya Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung untuk berkembang, karena secara tidak langsung nasabah dapat diuntungkan dengan rencana ini, sebab dapat mempermudah dalam urusan pengambilan gaji pegawai, pencairan dana bos dan transaksi lainya,” katanya. Ada pun kantor cabang pembantu tersebut yakni, Kantor Cabang Pembantu SKPD Sumbu Sari Kecamatan Mesuji Raya, kenaikan status Kantor Kas Surya Adi menjadi Kantor Cabang Pembantu Surya Adi Kecamatan Mesuji Induk. Selanjutnya, Kantor Cabang

Pembantu Lubuk Seberuk juga naik status menjadi Kantor Cabang Pembantu dan di juga rencananya dikecamatan Jejawi, Pampangan serta Pangkalan Lampam akan di dirikan,” jelasnya. Fasilitas ATM di Tiap Kecamatan Tidak hanya itu saja, Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung rencananya akan mengadakan fasilitas ATM di setiap kecamatan yang memungkinkan di wilayah Kabupaten OKI.” Kedepan Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung akan mengadakan fasilitas ATM di tiap kecamatan di Kabupaten OKI, guna mempermudah serta memperlancar transaksi yang akan dilakukan oleh nasabah Bank Sumsel Babel,” tuturnya. Lebih lanjut, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung juga menambahkan, undian tersebut

merupakan salah satu wujud terima kasih Bank Sumsel Babel atas kepercayaan masyarakan Kabupaten OKI.” Ke depan, kami akan senantiasa mendukung pembangunan di Kabupaten OKI,” katanya. Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Muhammad Amin SPd MSi mengatakan, dengan adanya undian seperti itu diharapkan Bank Sumsel Babel dapat terus meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat di Kecamatan Tulung Selapan, khususnya Kabupaten OKI. “Karena Bank Sumsel Babel merupakan bank kita sendiri, maka dengan ini diharapkan mereka dapat terus memberikan bantuan pada masyarakat, begitu juga masyarakat agar terus gemar menabung untuk masa depan,” katanya saat memberikan sambutannya. (RICO)

Gubernur: Sumsel Selenggarakan Sejumlah Kejuaraan Olahraga Internasiona Palembang, Jurnal SumatraGubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan di daerah tersebut pada 2015 akan diselenggarakan sejumlah kejuaraan tingkat internasional, setelah sebelumnya sukses menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan olahraga seperti SEA Games 2011. Usai SEA Games 2011 Sumsel rutin menyelenggarakan kejuaraan olahraga internasional, dan pada 2015 ini diagendakan kembali, kata Alex Noerdin di

Palembang, Kamis. Menurut dia, untuk tahun ini ada beberapa agenda pertandingan olahraga yang berskala internasional, di antaranya Triboatton tingkat Asian, Triathlon dunia, tenis dunia, kano Asia dan voli pantai. “Beberapa kejuaraan olahraga tingkat internasional itu dilaksanakan di kawasan pusat olahraga Jakabaring Palembang,” katanya. Ia menjelaskan, kejuaraan

olahraga berskala internasional itu juga sebagai ajang pemanasan menjelang pelaksanaan Asian Games 2018. Hal ini karena Sumsel bersama DKI Jakarta dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games 2018. S e h u b u n g a n i t u p i h a k ny a mengagendakan pertandingan olahraga berskala dunia, sehingga Sumsel benar-benar siap menjadi tuan rumah Asian Games. Namun yang terpenting lagi dengan dilaksanakannya kegiatan

olahraga di kawasan Jakabaring itu, maka pusat olahraga bekas SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games semakin terawat. Hal ini karena fasilitas olahraga itu rutin dijadikan tempat pertandingan olahraga berstandar internasional, ujar gubernur. Dalam kesempatan itu gubernur minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program yang dilaksanakan di daerah ini termasuk kegiatan olahraga. (anjas)

Dari halaman 1.......

Nikita Mirzani Baru Jalani Hukuman Namun orangtua korban, Santo Kadarusman justru sempat terkejut karena Nikita baru menjalani hukuman. Padahal, diketahuinya, Nikita sudah menjalani beberapa kegiatan pribadi. “Pertama saya terkejut, dari vonis empat bulan saya pikir sudah dieksekusi. Karena saat itu dia sempat menikah, terus umrah,

terus dia melahirkan dan bercerai,” kata Santo saat berbincang denganOkezone, melalui sambungan telefon, Sabtu (17/1/2015). Keterkejutan Santo terjawab karena pihak yang berwajib hanya memberikan kesempatan bagi Nikita untuk melakukan beberapa kegiatan sebelum menjalani sisa hukumannya.

“Memang saya pikir sudah selesai, ternyata saat saya konfirmasi memang saat itu pihak kejaksaan memberikan kesempatan kepada dia untuk melakukan umrah dan lainnya. Setelah itu kemudian langsung dieksekusi,” katanya. N a m u n t e r l e p a s d a r i p e rmasalahan itu, Santo berharap jika Nikita bisa introspeksi diri selama

menjalani hukuman. Meskipun harus meninggalkan bayinya untuk sementara. “Menurut saya sih, berani berbuat harus berani bertanggungjawab, mudah-mudahan dia (Nikita) bisa instrospeksi diri. Ya saya turut prihatin dan semoga dia tabah di sana (penjara),” harapnya. (okz)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 344 | Senin 19 Januari 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

OKU Timur Berusia 11 Tahaun

Martapura, Jurnal Sumatra – Sejak Kabupten OKU Timur ditetapkan sebagai kabupaten baru 17 Januari 2004 lalu hingga kini 17 Januari 2015 OKU Timur genap berusia 11 Tahun. Untuk memperingati hari jadinya tersebut 16 Januari 2015 Pemerintah Kabupaten OKU Timur melakukan kegiatan bakti sosial pembersihan di dalam Kota

Martapura. Sedangkan pada hari bertepatan 17 Januari 2015 perayaan HUT OKU Timur dilangsungkan di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Timur. Acara dalam rangka perayaan HUT OKU Timur ini sebelumnya diadakan rapat paripurna pertama 2015. Rapat paripurna

dihadiri oleh bupati H. Herman Deru SH. MM, Wakil Bupati H. M Kholid Mawardi, seluruh SKPD dan Unsur Muspida. Dalam rapat paripurna DPRD OKU Timur dipimpin langsung oleh ketua dewan Beni Dafitson. Dalam sambutannya Beni Dafirson mengakpresiasi kemajuan OKU Timur selama 11 tahun ini selama ini dipimpin

H. Herman Deru SH.MM. Bupati OKUT H. Herman Deru SH. MM dalam paripurna tersebut mengatakan saya mengucapkan terima kasih dan bangga atas bantuan dan partisipasi masyarakat dalam membangun OKU Timur, sehingga selama 11 tahun ini OKUT selalu mendapat penghargaan dari presiden RI. Dipaparkan Deru, salah satu contoh

Kabupaten OKU Timur mendapat penghargaan kota kecil terbersih 6 kali berturut – turut dari presiden. selesai rapat paripurna acara dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng, oleh Bupati OKUT H. Herman Deru SH. MM, memotong tumpeng dan menyerahkan potongan tumpeng kepada ketua dewan Beni Dafitson. (ADV/Nizar)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.