Jurnalsumatracetak 345

Page 1

Jurnal Sumatra

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

EDISI 345

Senin 26 Januari 2015

Apo Adonyo

www.jurnalsumatra.com

Diduga, PT El Jhon Langgar MoU Teluk Gelam Kayuagung, Jurnal Sumatra – Meskipun pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) telah mempihak ketigakan Danau Wisata Teluk Gelam kepada PT El Jhon, namun terhitung tiga tahun terakhir kawasan tersebut sepertinya tidak terurus dan terkesan terbengkalai. Sekertaris Daerah (Sekda) OKI Husin SPd, saat dimintai terkait redupnya Danau Wisata andalan OKI tersebut mengatakan jika saat ini pihaknya telah membentuk tim evaluasi terhadap Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab OKI dan PT El Jhon dengan jangka waktu 20 tahun tersebut. “Saat ini kami telah membentuk tim evaluasi terhadap MoU yang telah berjalan, sehubungan dengan perkembangan Teluk Gelam. Kami juga telah mengadakn cek fisik asset yang ada di Danau Teluk Gelam seperti tidak terawat,” ungkap Husin di ruang kerjanya Senin (19/1). Ditambahkannya, dengan terbentuknya tim evaluasi tersebut diharapkan agar dapat meninjau kembali MoU dengan PT El Jhon, karena pihakny juga banyak menerima keluhan bahwa Teluk Gelam saat ini seperti tidak terawat. Dilain tempat, Kepala DPPKAD OKI Daud MSi, juga mengatakan, memang saat ini tim evaluasi telah dibentuk dan dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan kepada PT El Jhon untuk membahas dan meninjau kembali MoU yang telah ada. Dijelaskannya, berdasarkan MoU sejak serahterima Danau Teluk Gelam kepada PT El Jhon, pemerintah OKI baru sekali menerima kontribusi sesuai kesepakatan yakni Rp75 juta pertahun, untuk dua tahun terhitung 2013 dan 2014 mereka belum membayar kepada Pemkab OKI. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pariwisata OKI, Novi Herlambangan, ia mengatakan Teluk Gelam merupakan satu-satu aset pariwisata andalan di OKI, namun sayang sejak dikelolah pihak ketiga (El-jhon, red) dalam 4 tahun ini. Pariwisata andalan OKI ini tidak berkembang bahkan terancam pakum. (ATA)

PU BM OKI Diduga Tutup Mata Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dinas PU Bina Marga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga tutup mata terhadap proyek Box culvert yang terkesan asal jadi di dusun Cempedak, Desa Muara Burnai I, Kecamatan Lempuing Jaya, yang kini banyak hancur. Masyarakat setempat ketika dibincangi menuturkan sejak proyek box culvert ini selesai dibangun bulan Oktober silam sejak itu tidak ada satupun yang datang di lokasi tersebut sedangkan bangunannya telah mengalami kerusakan, kalau tidak salah yang mengerjakan proyek ini mengaku bernama Najib yang masih keponakan Wakil Gubernur Sumsel

Baca hal 11

Kelakar Wak JuSu + Abraham Samad Diprediksi Bakal Ikut Ditahan - Balas Dendam Nie...

Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Diprediksi Bakal Ikut Ditahan BOGOR - Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan yang pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut angkat bicara soal ketidakharmonisan Polri dengan lembaga antirasuah tersebut. Irsan yang telah menjadi penyidik KPK selama lima tahun ini memprediksi Ketua KPK Abraham Samad juga bakal ikut ditahan terkait adanya dugaan pertemuan dengan petinggi partai saat pencalonan wakil presiden pada pemilihan presiden

(Pilpres) 2014. Menurutnya, aktivitas politik tersebut di luar ranah tupoksi KPK. “Bila terbukti dugaan pertemuan antara Abraham Samad dengan petinggi salah satu partai. Abraham bisa diancam pidananya maksimal lima tahun,” katanya kepada wartawan, Sabtu (24/1/2015). Ia membeberkan, KPK yang dianggap sebagian orang sebagai institusi kebal hukum bisa saja terjerat hukuman. Hal tersebut tertuang

dalam Pasal 36 poin 1, Pasal 37 dan Pasal 65, 66, 67 UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan dan Tindak Pidana Korupsi. Dalam pasal tersebut, anggota KPK dilarang bertemu atau mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang ada hubungan dengan perkara tindak pidana korupsi yang ditangani KPK dengan alasan apapun. “Apa yang dilakukan Samad

Kamaruddin Minta PN Palembang

Kembalikan Penguasaan Tanah Miliknya PALEMBANG, Jurnal Sumatra Berlarut-larutnya kasus kepemilikan tanah yang terjadi antara Kamaruddin alias Aleng dan Shihabuddin Rauf hingga kini membuat,

Ayu Ting Ting Tak Antusias Kalahkan Zaskia Gotik

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720

Abraham Samad

Ir H Ishak Mekki MM. Di ketahui kalau proyek box cluvert ini panjangnya 6,10 M dan lebar 1,90 M, serta tingginya 1,50 M, sertai mempunyai siring sisi kiri kanannya baru hitungan bulan telah banyak kerusakan dan pula pengerjaan badan jalan hanya di timbun dengan tanah merah sebanyak tiga mobil saja dan itupun tidak pakai koral. Pantauan jurnal Sumatra di lokasi, pengerjaan box cluvert ini tidak jelas siapa pihak yang mengerjakannya sebab tidak adanya papan nama sebuah proyek, maka wajar saja kalau proyek itu cepat rusak di karenakan masyarakat hanya diprioritaskan menikmati saja bukan untuk mengawasi jalannya pembangunan. (Heri)

“Enggak optimis (menang), makanya biasa saja,” ujar Ayu Ting Ting di Istora Senayan, Jakarta.

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Kamaruddin sebagai pemilik tanah yang sah mendesak kepada pihak Pengadilan Negeri Palembang agar mengeksekusi tanah dan bangunan tersebut hingga menjadi miliknya kembali secara sah. Sebab dengan terbitnya keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 1651 K/Pid/2013 yang menolak permohonan Kasasi dari terdakwa Sihabuddin rauf bin Rauf maka seharusnya pihak PN Palembang segera menindaklanjutinya apalagi kondisi itu telah berlarutlarut sejak tahun 2013 ketika terbitnya kasasi hingga sekarang. Sebelumnya putusan Pengadilan Negeri (PN) Palembang tanggal 29 April 2013 menyatakan bahwa terdakwa Sihabudin Rauf telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan mempergunakan surat palsu kemdian menjual tanah milik Kamaruddin kepada pihak lain. Pihak Pengadilan negeri (PN ) Palembang juga menjatuhkan pidana penjara selama satu tahun enam bulan terhadap Sihabuddin Rauf serta menetapkan masa penahanan dikurangkan seluruhnya terhadap pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa. Bukan hanya itu Pengadilan juga memerintahkan

agar terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Palembang. Namun hingga sekarang yang bersangkutan belum dijebloskan ke penjara kembali karena buron. Dengan demikian proses hukum terhadap Sihabudin tersebut belum dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Sebab yang bersangkutan setelah jatuhnya kasasi tersebut melarikan diri dan menjadi buronan pihak Kejaksaan Negeri Palembang hingga sekarang. Berkaitan dengan hal tersebut Kamarudin mengharapkan agar pihak penegak hukum dapat menemukan Sihabudin kemudian mengeksekusinya dengan memasukkan kembali ke Rutan sebagaimana amar kasasi. Di sisi lain Kamarudin sebagai pemilik sah tanah yang terletak di jalan Soekarno Hatta Palembang meminta kepada pihak Pengadilan negeri Palembang agar segera melakukan eksekusi terhadap tanah dan bangunan berupa Kafe Banteng agar dapat dikuasainya secara fisik. Sebab tanah tersebut miliknya secara sah. Dengan berlarut-larutnya proses hukum tersebut dan akibat dari

Bersambung ke hal 11

bertemu dengan pihak yang ada hubungannya dengan perkara di KPK secara diam-diam itu pidana. Sebagian besar rakyat Indonesia tidak tahu dan berhak tahu itu pidana,” tambahnya. Ia juga turut menyayangkan atas ketidakharmonisan antara KPK dengan Polri sekarang ini. Dirinya yang kini berada dalam institusi Polri menjaga marwah dua institusi tersebut, namun tidak menyelamatkan oknum yang keluar jalur. (okz)

Menhan Laporkan Harta ke KPK Jakarta, Jurnal Sumatra - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis. “Dilaporkan yang wajib kepada KPK, yang lain-lain orang tidak perlu tahu,” kata Ryamizard seusai menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK Jakarta. Mantan Kasad dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat tersebut mengaku bahwa hartanya mengalami banyak penambahan. “Banyak, kan waktu (pelaporan terakhir) itu orang tua saya belum meninggal, kalau sekarang sudah meninggal kan ada warisan,” tambah Ryamizard. Namun, ia tidak menyebutkan jumlah hartanya. “Pokoknya yang saya sampaikan pasti halal,” ungkap Ryamizard. Berdasarkan LHKPN terakhir Ryamizard yang dipublikasikan di situs wwww.acch.kpk.go.id, Ryamizard terakhir melaporkan pada 29 Juni

Bersambung ke hal 11

Polrestabes Bandung Tangkap Perampas Motor Suruhan “Leasing” Bandung, Jurnal SumatraPolrestabes Bandung melakukan penindakan dan penangkapan terhadap para perampas motor suruhan perusahaan pembiayaan atau leasing di sejumlah titik di Kota Bandung, Rabu. “Hari ini ada sepuluh orang debt colector yang biasa beroperasi merampas motor kreditan yang bermasalah, mereka kita tangkap

karena sudah meresahkan,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Bandung, Rabu. Para perampas motor kreditan bermasalah atau yang dikenal dengan sebutan ‘mata elang’ itu terjaring operasi preman yang dilakukan Polrestabes Bandung. Sepanjang Rabu (21/1) berhasil ditangkap sebanyak 155 orang, termasuk sepuluh para

mata elang suruhan leasing. Yoyol menyebutkan, kehadiran para perampas kendaraan itu meresahkan masyarakat. Laporan perampasan sepeda motor rata-rata lima sampai enam kasus per hari, sehingga Polrestabes Bandung akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelakunya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata pelakunya adalah mereka

yang disuruh oleh leasing untuk mengambil kendaraan yang kreditnya bermasalah atau menunggak. “Leasing melalui orang tertentu memberikan plat nomor kendaraannya, jika bisa menemukan akan diberi imbalan sebesar Rp500 ribu,” kata Kapolrestabes. Namun masalahnya, kata dia saat kendaraan dipakai oleh orang lain

Bersambung ke hal 11

Blangko KK dan Akte Kelahiran Dipalsukan

+ PU BM OKI Diduga Tutup Mata - Laporke Kejaksaan wak....

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Yanto, oknum honorer Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), nekat memalsukan Blangko Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran untuk Warga Pedamaran, hal itu dilakukan untuk mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan akibatnya. Akibat ulah ceroboh Honorer kategori dua (K-2) ini, dirinya harus di pecat sebagai tenaga honorer di kantor camat pedamaran, bahkan sempat berurusan di mapolres OKI.” Memang benar yang bersangkutan ketahuan telah mencetak akte kelahiran dan KK palsu dengan cara di scan,

yang bersangkutan sudah kita pecat sebagai tenaga honorer,” kata Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) OKI, Kholid Hamdan, Selasa (20/1/2015). Menurut Kholid, Pemalsuan blangko KK dan Akte kelahiran itu diketahui oleh pihak dukcapil, saat ada warga yang datang Dukcapil untuk melegalisir Akte kelahiran anaknya.” Saat kita periksa ternyata akte kelahiran itu palsu atau hasil Scaning, sehingga kita minta keterangan kepada warga yang hendak melegalisir akte tersebut, menurut dia yang mengurus pembuatan akte kelahiran itu adalah Yanto honorer kecamatan Pedamaran,” kata Kholid.

Dari hasil keterangan warga itu, pihak dukcapil memintai keterangan kepada Yanto, ternyata bukan hanya Akte kelahiran yang dipalsukan ada juga KK yang dipalsukan dengan cara di scan.” Sempat kita bawa ke polres OKI untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tetapi dia memohon agar kasus ini tidak dibawa ke ranah hukum, dia siap bertanggung jawab dan siap diberhentikan sebagai honorer,” jelasnya. Untuk sementara itu pihaknya baru mengetahui kalau KK dan akte saja yang dipalsukan, untuk KTP pihaknya belum menemukanya.” Kita juga minta kepada yang bersangkutan agar menarik lagi KK dan akte

warga yang telah dipalsukan, kita himbau agar masyarakat lebih meneliti lagi blangko KK atau akte yang diterima, plangko itu Asli atau palsu, jika palsu agar segera melaporkanya ke dukcapil,” terangnya. Sementara itu Camat Pedamaran, Hercules, mengakui adanya pemalsuan balangko tersebut.” Memang ada oknum honorer kita yang melakukan tindakan ceroboh itu, sekarang yang bersangkutan sudah diberhentikan, selama ini kita tidak tahu kalau yang bersangkutan melakukan hal itu, memang selama ini dia sering pulang malam tidak seperti pegawai lainya, kami tidak pernah curiga,” pungkasnya.(RICO)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Umum

SalJu

Ironi KPK dan Polri

DONOR -- Salah satu wartawan yang bertugas di OKI mendonorkan darah pada saat acara yang digelar Universitas Islam OKI (Uniski) dan PMI

Uniski Kumpulkan 23 Kantong Darah KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 23 kantong darah berhasil dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), bekerja sama dengan Universitas Islam OKI (Uniski) Kayuagung, Rabu (21/1/2015). Kantong darah tersebut guna kepentingan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang membutuhkan. Kegiatan donor darah yang digelar di Aula Uniski Kayuagung tersebut, PMI OKI setidaknya bisa mengumpulkan 23 kantong darah yang nantinya akan disimpan di Bank Darah RSUD Kayuagung, sehingga siapa saja yang membutuhkan darah bisa menggunakan-

nya. Karena, selama ini, kerap kali keluarga pasien kesulitan darah sehingga harus mencari ke PMI Palembang. Ketua PMI OKI Lindasari Iskandar didampingi Sekretaris Sirni Lestari SAg mengatakan, kebutuhan darah di OKI sangat besar, selama ini pihaknya tidak pernah memiliki stok darah lantaran tingginya kebutuhan darah di OKI. “Bukan hanya warga OKI, namun warga diluar OKI juga seringkali memerlukannya. Orang luar yang melintasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI lebih sering menggunakan stok darah yang ada, terutama mereka yang menjadi korban lakalantas,” kata Lindasari. Selama ini, lanjutnya, PMI OKI

dan masyarakat umum kerap kali meminta pasokan darah yang ada di PMI Sumatera Selatan (Sumsel). “Untuk itu, kita sangat gencar melakukan sosialisasi dan kegiatan donor darah. Memang selama ini sasaran kita hanya pegawai, TNI dan Polri, masyarakat umum sangat sedikit selaki yang mau mendonorkan darahnya. Kedepan ini bukan hanya pegawai, TNI dan Polri saja, mahasiswa pun kita ajak untuk berjiwa sosial,” ajak Lindasari. Dikatakannya, setiap warga bisa menjadi pendonor darah asalkan memenuhi persyaratan seperti sehat jasmani dan rohani, usia 17 – 65 tahun, memiliki berat badan minimal 45 Kg, lalu tekanan darahnya sistole 100 – 170 dan diastole 70 – 100.

“Untuk interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya, untuk mereka yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru, kanker, tekanan darah tinggi, kencing manis, epilepsi, serta penyakit berbahaya lainnya diharapkan untuk tidak donor darah, karena darahnya juga tidak bisa digunakan,” timpal Sirni Lestari. Kepala kelembagaan UNISKI M Sabit, menambahkan kegiatan sosial donor darah ini digelar bekerjasama dengan PMI OKI. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi orang banyak, terutama untuk memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, kegiatan ini akan digelar rutin setiap tahun,” tandasnya. (RICO)

BBM Turun Harga Barang Masih Melambung KAYUAGUNG, jurnalsumatra. com – Walaupun harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun namun bahan makanan dan sayur-sayuran tetap melambung. “Harga sayur dan bahan makanan masih tetap”terang Rani warga Kayuagung OKI kemarin selasa (20/01). Seharusnya dengan diturunkan

harga BBM semua barang khususnya bahan makanan dan sayursayuran kembali turun, ujarnya. Dikatakannya, harga beras Rp 11 ribup perkilogramya namun hingga kini tetap meskipun BBM telah turun padahal sebelumya harga beras hanya Rp8 ribu sebelum kenaikan BBM. Ya pak seharusnya turun atau

kembali ke harga semula sebelum kenaikan BBM, yakni Rp8 ribu pekilogramnya, begitupun harga sayur dan barang lainnya. jelasnya. Pihaknya berharap pemerintah OKI agar dapat memantau harga di pasar sehingga para pedagang tidak ada yang memanfaatkan momen tersebut, harapnya. Sementara itu Kadisperindag

OKI Herri Susanto. S.Sos. Selasa (20/01) mengatakan, kami terus melakukan pemantauan harga di pasar, bahkan sebelum penurunan harga BBM, terangnya. Namun pihaknya hanya dapat menegur saja, karena belum ada aturan khusus masalah sanksi terhadap pedagang nakal. Ujarnya. (ATA)

Polres OKI Proses Kepsek Paksa Murid Minum Air Kencing KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra Kepala Sekolah seharusnya menjadi suri teladan bagi guru dan murid, untuk itu seorang diberi kepercayaan untuk mengemban jabatan kepsek. Namun berbeda dengan kelakuan kepala SDN 2 Suka Raja Kecamatan Pedamaran Ogan Komering Ilir (OKI) Hj Ruslaini SPd yang justru memimpin sekolah dengan arogansi yakni menyuruh muridnya meminum air kencingnya sendiri. Menurut Subhan Suhendra Bin H.M.Zaini (45) orang tua korban, kesal apa yang sudah dilakukan kepsek Negeri 2 Sukaraja Pedamaran OKI, pasalnya diduga sering melakukan tindak kekerasan terh-

adap anak dan terakhir anaknya jug mnjadi korban. “Terpaksa kami melaporkan hal ini kepada mapolres OKI pasalnya kesal terhadap kepala sekolah 2 Sukaraja tersebut karena terkesan semena-mena terhadap siswa” terang Subhan suhendra bin H.M.Zaini yang melaporkan kasus tersebut ke mapolres OKI. Dikatakannya, Kepsek tersebut sudah sering melakukan tindakan kekerasan tersebut kepada para murid dengan memukul tangan siswa dengan mistar hingga memar, kemudian memakai kayu hingga bengkak bahkan pernah murid disuruh minum air kenc-

ing sendiri karena anak tersebut kedapatan kencing dibotol minuman di belakang sekolah, ujarnya. Padahal sudah sering diperingatkan baik oleh wali murid dan guru agar berhenti melakukan tindakan kekerasan terhadap siswa. Namun teguran tersebut sepertinya tidak ditanggapi oleh oknum guru tersebut. Kami terpaksa melaporkan kepala sekolah tersebut ke mapolres OKI lantaran perbuatan tersebut seakan menjadi kebiasaan yang jelas melanggar undang-undang no.23 tahun 2002 UUPA tentang perlindungan anak, jelasnya. Ya pak bahkan guru yang men-

gajar disekolah tersebut rela untuk menjadi saksi terhadap tindakan kekerasan kepala sekolah ini, bebernya. Pihaknya berharap kepala sekolah tersebut agar dipindahkan atau dilengserkan dari jabatannya karena sudah banyak anak yang menjadi korban kekerasannya, harapnya. Sementara itu Kapolres OKI melalui Kanit pidum Ipda Irwan Sidik SH, Selasa (20/01) membenarkan sudah menerima laporan tersebut. Berdasarkan nomor LP/B/22/I/2015/sumsel/Res OKI. Saat ini masih kita tindak lanjuti kejadian tersebut, ujarnya. (ATA)

GONJANG-ganjing penegakkan hukum dan upaya pemberantasan korupsi kembali menerpa negeri ini dengan ditangkapnya Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Bambang ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan menyuruh orang untuk memberikan keterangan palsu di muka persidangan sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010 atau empat tahun yang lalu. Akibat hal tersebut tak pelak penolakan terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Polri timbul menguat dan massif di tengah masyarakat. Di sisi lain masyarakat juga memberikan dukungan luar biasa terhadap KPK. Hal itulah yang kemudian memunculkan penangguhan penahanan terdapa pria yang akrab disapa BW tersebut. Meski demikian ternyata penangguhan penahanan itu belum cukup kalau memang negeri ini berkeinginan untuk memberantas korupsi yang sudah makin menjadi-jadi. Wajar kalau kemudian Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Profesor Saldi Isra yang juga datang memberi dukungan terhadap KPK meminta agar Bareskrim Mabes Polri mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) kasus BW. Sebab BW baru bisa bekerja normal kalau dalam waktu sesingkat-singkatnya segera diterbitkan SP3 terhadapnya. Dengan demikian pimpinan KPK kembali menjadi empat orang sehingga dapat normal kembali. Dengan demikian KPK akan dapat segera menyelesaikan kasus-kasus korupsi yang sudah ada secara maksimal. Kita dan masyarakat luas juga meminta Presiden Jokowi agar memberi pesan pada Polri untuk menghentikan tindakan seperti ini lagi. Sebab akan sangat kontraproduktif terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi yang kini tengah gencar-gencarnya dilakukan oleh KPK. Sebab meski dibungkus dengan dalih apapun kasus Bambang Widjojanto ini sangat kental kriminalisasi. Pihak manapun akan mengatakan bahwa penangkapan tersebut berkaitan dengan penetapan BG yang diusulkan sebagai Kapolri menjadi tersangka oleh KPK. Kita mengharapkan kejadian seperti ini tak terulang lagi di kemudian hari. ****

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Anies Rahmawati Rukmana, Bibbie | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Jurnal Palembang

3

Gubenur Sumsel Minta Pejabat Jangan Hanya Bicara Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin minta kepada pejabat jangan hanya bicara tetapi merealisasikan dalam pekerjaan. Pihaknya tidak setuju bila pejabat hanya pandai bicara tetapi kinerjanya kurang maksimal, kata gubernur usai pelatikan beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel di Palembang, Jumat. Hal ini karena pemerintahan di Sumatera Selatan harus lebih maju dari sebelumnya sehingga itu harus dilaksanakan dengan kinerja, kata dia. Memang, lanjut dia, banyak yang pandai dalam pembicaraan tetapi itu saat ini pemerintah Provinsi Sumsel belum membutuhkan. Dia mengatakan, hal ini karena pemerintah membutuhkan pejabat yang mampu bekerja. Selain mampu bekerja, pejabat juga harus loyal sehingga kinerja dalam organisasi akan semakin maju, kata dia. Mengenai penggantian pejabat, menurut dia, memang itu berdasarkan pertimbangan terutama dalam penyegaran. Kepala Dinas yang diganti umumnya sudah di atas lima tahun sehingga perlu penyegaran, ujar dia. Selain itu pejabat tersebut sudah ada yang pensiun sehingga harus ada penggantinya. Yang jelas, penggantian pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel berdasarkan pertimbangan tidak terkait dengan politik lainnya. Kepala Dinas yang diganti itu antara lain Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dari Musni Wijaya kepada penggantinya Nasrun Umar. Musni sekarang penjabat sebagai Kepala Badan Diklat Pemerintah Provinsi Sumsel, sementara Nasrun Umar sebelumnya Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah. Selain itu, Kepala Bappeda yang sebelumnya dijabat Johanes H Toruan digantikan Dr Ekowati dari Balitbanginovda. Johanes sekarang menjadi staf ahli gubernur bidang pembangunan. Sementara A Yusuf Wibowo menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga menggantikan Syaidina Ali yang memasuki masa pensiun. (anjas)

Dewan Belum Putuskan Mengenai Angkutan Batu Bara Palembang, Jurnal Sumatra- Komisi IV DPRD Sumatera Selatan belum mengambil keputusan mengenai angkutan batu bara, tetapi meminta kepada Dinas Perhubungan, Ditlantas termasuk pemilik transportasi untuk melakukan rapat dahulu. “Kita minta tadi Kepala Dinas Perhubungan untuk rapat dengan Ditlantas termasuk pemilik transportasi yang punya kendaraan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, Edwar Jaya usai rapat dengan pihak instansi terkait di Palembang, Kamis. Menurut dia, mereka itu rapat dulu, nanti hasilnya ditunggu pada hari Minggu dan Senin (25 dan 26 Januari) rekomendasinya disampaikan ke gubernur mengenai langkah apa yang akan diambil. “Sekarang belum bisa kita berikan izin atau tutup, jadi mereka itu rapat dulu dalam waktu satu atau dua hari ini,” katanya. Ia menyatakan, setelah Komisi IV DPRD Sumsel melihat jalan khusus PT Servo dan PT Epi. “Rencananya kita memang ada uji coba tiga bulan kalau memang dalam tiga bulan ini sebelum jalan khusus selesai. Kita beri waktu mereka dengan aturan-aturan yang akan dibuat Dinas Perhubungan dan Ditlantas,” ujarnya. Ia mengatakan, dari hasil rapat itu nantinya DPRD akan menarik kesimpulan dan bakal disampaikan ke gubernur mengenai langkah apa yang akan diambil. Sementara Ketua Asosiasi Angkutan Batu Bara Kabupaten Lahat, Sony mengatakan, mereka akan menunggu keputusan dari Komisi IV DPRD Sumsel mengenai angkutan batu bara. “Sebagai pelaku usaha angkutan batu bara ke depan mentaati aturan yang akan ditetapkan Dinas Perhubungan dan Ditlantas,” tuturnya. Ia berharap, ke depan seluruhnya mencari solusi yang terbaik untuk angkutan batu bara dan masyarakat sebelum jalan khusus selesai. Untuk jalan khusus angkutan batu bara itu sekarang ini sedang dalam pekerjaan dan mudah-mudahan dalam waktu satu tahun selesai. Kalau itu selesai tentunya angkutan batu bara akan mengarah ke sana sesuai aturan. “Sebelum jalan khusus itu selesai sebagai pelaku usaha, minta kepada pemerintah agar memberikan waktu kepada kita,” katanya. (anjas)

83 Persen Desa di Sumsel Dialiri Listrik Palembang, Jurnal Sumatra- Desa yang sudah dialiri arus listrik di Sumatera Selatan sampai saat ini sudah mencapai sekitar 83 persen, kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan, Robert Heri. “Hingga kini hampir 83 persen desa-desa di provinsi ini telah teraliri arus listrik,” katanya di Palembang, Kamis.

Menurut dia, tingkat pertumbuhan perekonomian desa-desa di Sumsel kini terus berkembang, karena ada pemekaran desa. P i h a k ny a b e r u pa y a u nt u k mengejar target pemasangan listrik di Sumsel, meski saat ini sulit membangun kelistrikan di daerah terutama daerah perairan yang sangat jauh dari jangkauan PLN dan antardesa berjauhan.

Desa yang belum dialiri listrik itu terutama di daerah perairan seperti di Kabupaten Banyuasin d a n O g a n Ko m e r i n g I l i r, k a tanya. Ia jug a menjelaskan telah mengajukan rancangan peraturan daerah ketenagalistrikan, karena mengenai kelistrikan di Sumsel banyak perubahan-perubahan, ada kewenangan yang diberikan

Pemprov Sumsel Perketat Penyaluran Dana Hibah Palembang, Jurnal SumatraPemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan memperketat penyaluran dana hibah dan bantuan sosial kepada lembaga dan organisasi masyarakat yang ada di daerah itu. Apalagi dengan adanya aturan baru dari Kementerian Dalam Negeri sehingga pada 2015 penyalurannya lebih selektif, kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman usai rapat pembahasan bantuan hibah dan bantuan sosial di Palembang, Kamis.

Nantinya, bantuan dana hibah dan bantuan sosial akan diberikan kepada yang berhak setelah memenuhi syarat dan lolos verifikasi, kata dia. Menurut dia, verifikasi lapangan terhadap lembaga atau ormas yang akan menerima hibah dan bansos tersebut untuk menghindari kesalahan atau penyalahgunaan berkaitan dengan adanya beberapa kasus dugaan lembaga fiktif penerima dana hibah. Bahkan, sekarang ini sudah ada aturan baru dalam penyaluran

dana hibah dan bantuan sosial tersebut. Yang jelas, pemerintah kabupaten dan kota harus mengikuti aturan yang telah ada sehingga dana APBD yang akan disalurkan tidak menjadi masalah. Dengan adanya aturan tersebut berarti pemerintah kabupaten dan kota dalam memberikan dana hibah dan bantuan sosial harus semakin selektif. Mengenai syarat lembag a dan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan

Lima Anggota Polda Sumsel Dipecat Terkait Narkoba “Dengan adanya pemecatan tersebut maka anggota lainnya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu terutama Narkoba,” katanya.

LSM Trap Melaporkan Kades Ke Polisi KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com — Kepala Desa (Kades) Embacang Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Eriyanto Marzuki dilaporkan ke Polres OKI oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Trap Sumsel. Lantaran diduga telah melakukan penggelapan lahan perkebunan kelapa sawit KKPA milik warga Desa Embacang. Dalam laporanya yang tertuang dalam LP/B/27/1/2015/Res-OKI tertanggal 21 Januari 2015, LSM Trap Sumsel Pipin SJ didampingi anggotanya Adi Sucipto menyebutkan, selain menggelapkan lahan perkebunan plasma, kades juga telah merubah nama Koperasi Unit Desa (KUD) Harapan Jaya Mandiri yang telah berbadan hukum menjadi Harapan Jadi Mandiri. Menurutnya, luas areal dan jumlah calon petani peserta dalam surat bupati sebanyak 365,5 hektar untuk 215 Kepala Keluarga (KK). Saat penyerahan kavling kebun masing-masing peserta terdapat didalam SK Bupati no : 022/Kep/D.PERKE/2010. “Namun terdapat beberapa nama-nama yang bukan penduduk asli dan warga setempat,” kata Pipin, Kamis (22/1/2015). Dijelaskannya juga, kebun tersebut dibuka pada tahun 2004 lalu, dan calon pesertanya telah disusun oleh kades terdahulu Herman Basnan, namun pada tahun 2009 terjadi pergantian kepala desa dan kades yang baru (Erlyanto -red) mengeluarkan SPH kembali dengan membuat daftar nama baru sehingga yang terjadi adalah orang yang tadinya terdaftar pada kades sebelumnya menjadi tidak mendapatkan bagian kebun, sementara yang tidak terdaftar dimasukan oleh kades sehingga mendapat jatah. “Selain itu SPH yang dikeluarkan Kades terdapat kejanggalan, dimana surat SPH yang dikeluarkan tahun 2009 masuk dalam lampiran SK Bupati, padahal pengusulan sudah diajukan sebelum kepemimpinannya,” terang Pipin. Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut karena sangat merugikan masyarakat.“ Ada 29 warga siap bersaksi jika dipanggil, dan mereka juga memberikan daftar calon penerima waktu kades terdahulu, dan SPH sebagai bukti kepemilikan lahan,” timpal Sucipto. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Ka SPK Aiptu Amir Fauzi membenarkan adanya laporan dari LSM Trap, menurutnya saat ini laporan tersebut saat ini sedang ditindak lanjuti ke bagian penyidik kriminali. “Ya memang ada laporan dari perwakilan masyarakat melalui LSM Trap mengenai penggelapan lahan perkebunan plasma,” kata Aiptu Amir. Terpisah, Kades Embacang Eriyanto Marzuki belum berhasil dikonfirmasi terkait adanya laporan tersebut, karena ketika dikonfirmasi tidak berada di tempat. (RICO)

ke provinsi, ada pula kewenangan yang diambil alih perusahaan sehingga terpaksa perdanya perlu diubah. Misalnya sekarang izin usaha kelistrikan untuk kepentingan sendiri sekarang dialihkan ke provinsi, ujarnya. “Perda itu perlu, jika tidak kita tidak ada dasar melakukan kewenangan, “ katanya. (anjas)

Palembang, Jurnal Sumatra Sebanyak lima anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dipecat karena terbukti mengedar dan mengkonsumsi narkotika serta obat berbahaya lainnya. Anggota Polda yang dikeluarkan dengan tidak hormat itu dilakukan melalui upacara resmi di Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumatera Selatan, Kamis. Anggota Polda Sumsel yang diberhentikan itu masing -masing Briptu Pir, Briptu R Wibowo, Briptu M Agstn, Briptu S dan B AP. Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri kepada wartawan mengatakan pemecatan itu karena kelimanya terbukti

melanggar, yakni mengkonsumsi dan pengedar Narkoba. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan main -main dalam peredaran Narkoba tersebut dan bila ada anggota terbukti akan dipecat. Iza menegaskan anggota Polri sebagai aparat penegak hukum harus bersih terlebih dahulu terhadap berbagai kasus terutama Narkoba. Apalagi 2015 ini pihaknya berkometmen Sumsel harus bersih dari Narkoba sehingga pihaknya harus menegakan hukum secara tegas, ujar dia. Iza berharap pemecatan melalui upacara resmi itu untuk menimbulkan efek jera kepada anggota lainnya.

“Dengan adanya pemecatan tersebut maka anggota lainnya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu terutama Narkoba,” katanya. Apalagi sekarang ini peredaran Narkoba sudah memprihatinkan sehingga harus diberantas bersama, kata dia. Oleh karena itu, kata Iza, jajarannya akan memaksimalkan pemberantasan Narkoba tersebut sehingga dapat ditekan. Bersamaan pemecatan Kapolda Sumsel juga memberikan penghargaan kepada beberapa anggota berprestasi karena mampu mengungkap kasus Narkoba di daerah ini. (anjas)

BPBD Tetapkan 7 Kecamatan di OKI Siaga Banjir KAYUAGUNG, SUMSEL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), menetapkan status siaga bencana banjir sehubungan intensitas curah hujan yang terus meningkat di Kabupaten OKI beberapa hari ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD OKI, Azhar, ketika dibincangi diruangan kerjanya, Rabu (21/1/2015) “Berdasarkan pengalaman sebelumnya diperkirakan cuaca hujan yang terus terjadi di wilayah OKI dan sekitarnya dapat menyebabkan beberapa kecamatan di OKI terkena bencana banjir akibat luapan dari sungai komering dan apa lagi kita terus mendapat kiriman air dari wilayah Kabupaten OKU seperti halnya yang terjadi di dua Kecamatan Lempuing,” katanya, sambil menambahkan puncak dari banjir tersebut kami perkirakan pada bulan Maret dan April seperti tahun kemarin.

Dia juga menyebutkan, saat ini sejumlah wilayah di Kabupaten OKI yang telah terendam banjir yakni Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya. Untuk selanjutnya berdasarkan pengalaman sebelumnya kami netapkan status siaga banjir di beberapa wilayah OKI, seperti Kecamatan SP Padang, Pampangan, Jejawi, Tulung Selapan, Kayuagung, Lempuing dan Lempuing Jaya. “Selama beberapa hari ini, guyuran hujan sangat tinggi dan ini memang sudah diprediksi seperti pengalaman tahun sebelumnya. Akibat hujan lebat itu, beberapa wilayah di OKI tergenang banjir,” ujarnya. Diwilayah Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya tepatnya di Desa Sungai Belida, Lubuk Makmur, Mekar Jaya Kepayang, Cahaya Tani Sumber Makmur dan Desa Cahaya Makmur untuk saat ini sudah tergenang air “BPBD OKI sejak beberapa hari

kemarin sudah melakukan upaya pemberian bantuan makanan dan lauk cepat saji dengan menyisir menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terisolir banjir,” katanya. Azhar juga menambahkan BPBD OKI bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia (PMI) OKI dan lainnya sudah membentuk posko penangggulangan bencana di daerah banjir tersebut,” ungkapnya. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten OKI, M Salim AF mengatakan, pihaknya siap 24 jam jika diperlukan untuk membantu warga yang terkena musibah banjir. Saat ini, jumlah anggota relawan Tagana tercatat 61 personel yang berada di OKI.” Tanaga OKI selalu siap 24 jam dalam memberikan bantuan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah,” katanya. (RICO)

dana hibah dan bantuan sosial itu harus memenuhi beberapa ketentuan diantaranya organisasi tingkat provinsi harus memiliki beberapa cabang ditiap kabupaten dan kota. Dia mengatakan, selanjutnya minimal telah terdaftar secara resmi selama tiga tahun di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Selain itu bantuan tidak berikan setiap tahun sehingga itu harus dipahami karena lembaga dan ormas itu bukan dinas dan biro, tambah dia.(anjas)

Pangdam Minta Prajurit Selalu Siaga Bencana

Begitu juga kesatuan dan batalyon harus menyiapkan tim reaksi cepat dalam siaga bencana tersebut, ujar dia.

Palembang, Jurnal Sumatra - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Iskandar M Sahil minta kepada seluruh prajurit dalam jajaran untuk selalu siaga bencana karena letak geograti daerah ini saat musim penghujan rawan banjir dan tanah longsor. Jadi melihat kondisi wilayah tersebut maka seluruh prajurit harus waspada bencana, kata Pangdam saat memimpin rapat staf di Palembang, Jumat. Tingkatkan kewaspadaan baik dalam pecegahan dan penanggulangan, kata dia. Menurut dia, kesiapsiagaan itu sangat penting karena bencana datang tiba-tiba sehingga kesiapan harus selalu diutamakan. Begitu juga kesatuan dan batalyon harus menyiapkan tim reaksi cepat dalam siaga bencana tersebut, ujar dia. Keberadaan tim itu harus dioptimalkan untuk mewaspadai terjadinya bencana yang akan terjadi di daerah ini. Jadi kemampuan, kesiapan dan kesiagaan menanggulangi bencana di Korem, Kodim maupun Batalyon harus terus ditingkatkan, kata dia. Dengan demikian bila kemungkinan akan terjadinya bencana maka dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga jika terjadinya korban maupun kerusakan akibat bencana alam dapat diminimalisir. Selain itu, Pangdam juga menekankan agar satuan jajarannya melakukan kerja sama dengan Polri, Basarnas, PMI, Tagana, Pasukan Sukarelawan dan komponen bangsa lainnya dalam mengantisipasi bencana yang akan terjadi.(anjas)


4 GPMPS Desak Kejari Usut Dugaan Penyimpangan Dana Diskes BANYUASIN, Jurnal Sumatra –Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumsel (GPMPS), Senin (19/1) menggelar aksi di Kejari Pangkalan Balai, mereka mendesak Kejari mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Banyuasin. Koordinator aksi Sobirin bersama Koordinator lapangan Mulyadin dalam orasinya menyebutkan dugaan penyimpangan APBD tahun 2013-2014 di Dinas Kesehatan Banyuasin. Untuk tahun anggaran 2013 terjadi pada program Penyuluhan Nafza dengan nilai anggaran Rp120 juta. Program Promosi Sadar Hidup dengan nilai anggaran Rp460 juta. Kemudian program pemetaan Kadarzi Rp 180 juta, penanggulangan kurang energi protensi, anemia gizi besi, kurang yudium, kurang vitamin A Rp 170 juta. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan pengajian lingkungan senilai Rp.180 juta, pengembangan dan pembinaan rumah sehat senilai Rp.100 juta. Sedangkan untuk APBD 2014 yakni Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya senilai Rp.16, 5 miliar, pembangunan gedung kantor senilai Rp 740 juta dan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor senilai Rp.1,1 miliar. Sobirin mendesak kejaksaan untuk dapat mengusut permasalahan yang mereka temukan itu hingga tuntas dan menjebloskan tersangkanya kedalam penjara. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Dr Msg Hakim melalui ponselnya mengatakan apa yang dituduhkan terhadap dinas kesehatan itu hanya mengada-ada dan data yang mereka gunakan adalah data laporannya ke DPRD Banyuasin. (Ibrahim)

Disnakertrans Berpedoman Pada UMP Pertama Lahat, Jurnal Sumatra—Hingga saat ini Disnakertrans Lahat masih berpedoman pada Surat Edaran (SE) Gubernur Sumsel dalam pemberlakuan Upah Minimum Provinsi (UMP) yakni sebesar Rp 1,774.346. “Intinya, kita tetap berpedoman dengan surat edaran UMP pertama yang telah diterbitkan Guberbur sebesar Rp 1.974.346,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Kabupaten Lahat, Ir H Ismail Hanafi MTP melalui Kepala Seksi (Kasi) Penyelesaian Perselisihan, Ariestoteles SH, dibincangi Kamis (22/1). Dikatakannya, kemudian Pemerintah Pusat (PP) menaikan harga BBM, sehingga timbul gejolak disana sini, sehingga para buruh menuntut kenaikan upah kembali, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan survei ulang kebutuhan layak hidup (KLH). “Seiring dengan itu pemerintah kembali mengumumkan penurunan BBM lagi, dan pihak provinsi telah beberapa kali mengadakan pertemuan dan memang belum ada kejelasan pasti prihal UMP sebenarnya,” ungkap Ariestoteles. Dikatakan jika nantinya ada revisi UMP, maka, Disnakertrans Kabupaten Lahat akan melakukan langkah-langkah untuk penyesuaian. “Tentunya kita akan turun ke setiap perusahaan guna memberikan sosialisasi, apabila UMP 2015 terjadi revisi,” katanya. Sementara itu, salah satu pimpinan perusahaan yang namanya minta dirahasiakan menyebutkan, pihaknya akan mengikuti regulasi yang dikeluarkan pemerintah, terutama soal UMP.(din)

PTM Selero Nunggak Retribusi Parkir 37 Juta Lahat, Jurnal Sumatra--- Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pajak dan Retribusi Daerah, Subranudin SE MM mengatakan PTM Selero yang dikelola PT Citra Bersama, memiliki tunggakan pajak retribusi parkir umum Rp 37.416.900. “Kita tetap akan menagih utang itu. Karena, tunggakan tersebut sempat dipertanyakan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” ungkap Subranudin SE MM, Rabu (21/1). Ia menjelaskan, tunggakan itu terjadi sejak Juni hingga Desember 2014. Akibat tunggakan itu Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Lahat, dipanggil BPKP Provinsi Sumsel. “Setahu kami uang pajak retribusi itu, ada setiap bulannya. Nah, dikarenakan tidak dibayar oleh pengurus PTM yang lama, sehingga utang tersebut masuk dalam laporan BPKP,” pungkasnya. Sementara itu, Manager CV Citra Sarana, pengurus PTM Selero yang baru Khailal Satri menuturkan, soal itu silakan pengurus yang lama untuk menyelesaikannya. “Insya Allah, kalau kita pengurus yang baru tidak akan sampai seperti itu,” ujarnya. Hilal menambahkan, kejadian tunggakan retribusi pajak parkir umum yang dilakukan oleh kepengurusan yang lama, sebagai motivasi dirinya, agar ditahun 2015 kepemimpinannya tidak sampai terjadi seperti ditahun 2014. (din)

Ph Air Tiga Sampel Penuhi Baku Mutu Lahat, Jurnal Sumatra- Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lahat, Drs H Ali Afandi MPdI melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dampak Lingkungan (Wasdal), Endang Rismawati menegaskan, Ph (tingkat keasaman atau kebasaan-red) dari sampel air ditiga titik seputaran stockfile batubara milik PT Muara Alam Sejahtera (PT MAS) masih memenuhi persyaratan air baku mutu. “Intinya, petugas mengambil air SPAL desa dekat saluran pembuangan air KPL menunjukan Ph (6,09), kemudian, sampel air pertemuan SPAL desa dengan saluran Ph (6,25) dan sampel dekat areal persawahan Ph (6),” ucapnya Rabu (21/1). Sebab menurutnya, sedangkan Ph yang memenuhi persyaratan air baku mutu kisaran 6-9, kurang dari itu bahkan melebihi ketentuan air mengalami keasaman dan kebasaan. “Untuk itu, kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium BLH Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yakni, TSS (tingkat kekeruhan, red), Fe (besi) dan Mn (Mangan), dapat memakan waktu paling lambat dua minggu,” tutur Endang. Memang diakui Endang, untuk di areal persawahan milik warga Desa yang airnya terlihat hitam, dimana, setelah dilakukan pemeriksaan tim dari dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), padi yang ada terserang penyakit. “Namun, air yang masuk ke sawah sama sekali aman bagi tumbuhan padi, bahkan, ada ikan di dalam selokan tersebut masih dalam keadaan sehat-sehat saja,” imbuhnya lagi. Ia menyampaikan, bahkan pihaknya menemukan air yang mengalir di badan jalan berwarna hitam, kemungkinan besar berasal dari tumpahan batubara terguyur air hujan. “Disinilah dibutuhkan ketelitian, jangan ada permasalahan di tengah-tengah masyarakat, kemudian perusahaan di persalahkan, akan tetapi, kita telusuri terlebih dahulu, guna memastikan yang dikeluhkan warga tersebut,” pungkasnya. (din)

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Sekda : Jangan Halalkan Segala Cara Lahat, Jurnal Sumatra- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat Nasrun Aswari mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Lahat untuk tidak menghalalkan segara cara demi mendapat jabatan. Menurut Sekda, jabatan akan diberikan kepada PNS berprestasi. Selain itu, pejabat di lingkungan Pemkab Lahat, dipilih berdasarkan tiga komponen penilaian yaitu loyalitas, profesionalitas dan integritas. “Jangan menghalalkan segala cara untuk mengejar jabatan. Karena pemilihan jabatan tergantung prestasi,” tegas Nasrun, saat menghadiri acara pisah sambut Kepala Dinas PPKAD Lahat, di Gedung Pertemuan, Selasa (20/1). Menurut mantan Kepala Dinas PPKAD Lahat ini, kinerja pejabat juga dinilai dari kemampuannya menyerap anggaran non APBD. Sebab kata dia, pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan APBD semata. “Kita akan nilai itu, kita juga akan melakukan pembinaan kebijakan administrasi aparatur yang tertib, lancar dan terukur,” bebernya. Disisi lain, Nasrun menegaskan penunjukkan Kepala PPKAD Lahat yang baru kepada H Haryanto, berdasarkan komitmennya kepada Bupati Lahat. “Berdasarkan komitmennya dengan Bupati, yaitu untuk penertiban administrasi keuangan, mencapai target WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), dan penertiban DID (Dana Insentif Daerah),” ungkap Nasrun. Nasrun juga mengingatkan seluruh PNS di lingkungan Pemkab Lahat, terutama bendahara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pengguna

Anggaran (PA) untuk berhati-hati mengelola administrasi anggaran. Menurutnya, jika sampai terjadi kekeliruan administrasi, tak sedikit tuduhan-tuduhan yang dialamatkan ke PPKAD. “Instansi ini (PPKAD, red) sangat rentan dengan isu dan tuduhan, namun sepanjang kita mengikuti

SOP dan aturan yang berlaku, Insya Allah tuduhan-tuduhan itu tidak akan terbukti,” terang mantan Kepala BKD dan Diklat Lahat. Sementara, Kepala PPKAD Lahat H Haryanto, mengaku siap menjalankan tugas barunya tersebut. Sebagai langkah awal, mantan Kepala PPKAD Pagaralam ini berjanji akan

segera melakukan penertiban administrasi keuangan. “Kita akan tertibkan pengelolaan pelaporan keuangan, penertiban administrasi dan juga aset daerah, akan segera kita dibereskan agar tidak menjadi kendala dalam pemeriksaan,” imbuh mantan Kepala Dispenda Pagarlam ini. (Din)

Bantuan Hukum Gratis Kembali Digulirkan Lahat, Jurnal Sumatra--Bantuan hukum gratis (Banhum), yang sempat tidak berjalan sepanjang tahun 2014 lalu kembali bergulir. Untuk tahun 2015, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, menargetkan menangani 20 kasus. Bantuan hukum gratis itu , diperuntuhkan bagi warga miskin. Akan tetapi, bukan untuk kasus pelecehan seksual, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan Narkoba. “Untuk tahun 2014 kemarin, bantuan hukum gratis ini ada sedikit masalah. Sehingga, bisa dikatakan tahun lalu Banhum tersebut nihil,” ungkap Kabag Hukum Setda Lahat Wikmar SH, kemarin. Menurutnya, bantuan hukum gratis tersebut diberikan khusus kepada masyarakat Kabupaten Lahat yang memerlukan bantuan hukum dalam mengatasi suatu perkara. “Tindakan kasus kriminal akan kita bantu melalui bantuan hukum gratis ini, kecuali kasus narkoba. Namun, tidak sedikit yang akan kita bantu, karena jika ada kasus KDRT mungkin bisa dilimpahkan ke lembaga yang menaungginya, tetapi jika ada masyarakat yang meminta kita untuk membantu mereka, tentunya akan kita bantu, begitu juga dengan kasus-kasus lainnya,”ujarnya. Dijelaskan Wikmar, dalam bantuan hukum gratis tersebut, pemerintah sudah menyiapkan pengacara untuk membantu masyarakat Kabupaten Lahat yang memerlukan bantuan hukum. “Masyarakat miskin tidak perlu kwatir jika berurusan dengan hukum karena Pemkab Lahat jtelah menyiapkan bantuan hukum gratis,” kata Wikmar. (Din)

Jembatan Rantau Panjang Rusak Parah INDRALAYA, Jurnal SumatraJembatan Penghubung Desa Ketapang 1 dan Desa Ketapang 2 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir rusak parah, dengan kondisi patah penyangga bagian bawah jembatan. Akibatnya para pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan tersebut. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra Rabu (21/01), terlihat jembatan tersebut sudah berkarat dan

besi penyangganya sudah rapuh, sehingga ketika dilalui kendaraan berat jembatan bergoyang. Menurut salah satu warga sekitar Rahman (41), perbaikan yang silakukan selama ini hanya sebatas pengelasan bagian yang patah saja dan terkesan asal-asalan. “Saya kurang siapa yang mengelas jembatan itu,” katanya.. Jalil (32) salah seorang kepala SD di Rantau Panjang meminta dinas

terkait untuk segera melakukan perbaikan, karena kondisi jembatan sudah sangat tak layak dilewati. “Saya khawatir jika tidak segera diperbaiki, jembatan itu roboh, “ ujarnya. Desakan perbaikan juga disampaikan Camat Rantau Panjang Zaki Mubarok, MSi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya belum lama ini. “Perbaikan jemabatan itu harus maksimal, agar bisa bertahan lama,” katanya.(Edi)

Pemkot Lubuklinggau Tingkatkan Status Pimpinan Tiga SKPD Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, meningkatkan status kepangkatan dan jabatan pimpinan tiga satuan kerja perangkat daerah dari eselon tiga menjadi eselon dua untuk memperkuat jajaran pemerintahan dalam melaksanakan pembangunan ke depan. Ketiga Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) itu adalah Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (KPADD), Kantor Pelayanan dan Perizinan (KPP) dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP), kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Jumat. Selama ini pejabat pimpinan ketiga SKPD itu berstatus eselon tiga dan sudah ditingkatkan menjadi

eselon dua pada reposisi jabatan di lingkungan pemda setempat beberapa hari lalu. “Saya mengharapkan dengan ditingkatkannya status tiga SKPD itu, bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan menambah pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya. Sebelumnya sudah ada pemecahan status Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menjadi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), dengan tujuan bisa meningkatkan PAD Kota Lubuklinggau. Penambahan SKPD eselon dua itu diharapkan kinerja aparatur negara lebih meningkat seiring pengembangan wilayah kota menjadi daerah transit dan perdagangan karena berada di jalan lintas tengah

Sumatera, ujarnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau H Parigan mengatakan peningkatan status SKPD itu sudah direncanakan dan dibahas bersama sebelum memasuki tahun 2015. Wali Kota menargetkan para pejabat yang akan menduduki posisi SKPD 2015 betul-betul profesional di bidangnya, agar instansi itu bisa berjalan dengan baik bersama program-programnya yang pro rakyat. “Mudah-mudahan kinerja aparatur dan PAD kita ke depan makin meningkat untuk memajukan Kota Lubuklinggau sejajar dengan kotakota lain yang lebih dulu maju di Sumatera Selatan bahkan di Sumatera,” katanya. (anjas)

Perluasan Bandara Silampari Butuh Dana Rp 50 Miliar Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Perluasan Bandara Silampari, Kota Lubuklinggau/Musirawas, Sumatera Selatan, membutuhkan dana sekitar Rp50 miliar, baik pendanaan dari APBD maupun APBN 2015. Peningkatan pembangunan Bandara Silampari itu salah satu kegiatan persiapan transportasi menuju “Visit Lubuklinggau 2015”, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Kamis. “Kami sudah kerja sama dengan Pemkab Musirawas memperluas Bandara Silampari tersebut hingga bisa dilayani maskapai berbadan lebar seperti Garuda dan Lion Air,” katanya.

Berdasarkan kesepakatan bersama itu, mulai awal 2015 tengah diusahakan untuk memasukan maskapai PT Garuda Indoesia dan Lion Air secara rutin ke wilayah itu. Selain itu, sudah mempersiapkan sarana angkutan darat lainnya untuk melayani ribuan tamu dari berbagai provinsi di Tanah Air dan beberapa negara tetangga untuk menghadiri Visit Linggau pada pertengahan 2015. Selain itu, seluruh perhotelan juga sudah disiapkan bahkan ada beberapa hotel berbintang saat ini tahap penyelesaian pembangunannya.

Selanjutnya, sudah mempersiapkan angkutan darat melalui armada kereta api yang pada pelaksanaannya nanti akan ditambah beberapa gerbong ekskutif yang baru, untuk memenuhi angkutn pengunjung. Meskipun saat ini transportasi udara Lubuklingga-Kota Palembang sedang terhenti, tidak mempengaruhi angkutan pengujung dari ibu kota provinsi ke Lubuklinggau. “Kami siapkan segala sesuatunya, mulai dari sarana, prasarana, hingga transportasi, untuk menyambut beberapa kegiatan besar khususnya Visit Linggau 2015,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Musirawas Ari Narsa mengatakan areal bandara Silampari saat ini sudah disterilkan dari gangguan lintasan warga maupun hewan. Jalan umum yang melintas landasan bandara tersebut sejak awal Januari 2015 sudah dialihkan dengan menggunakan jalan lingkar yang dibangun Pemda Kota Lubuklinggau. “Kami akan bersama-sama membenahi kekurangan di bandara tersebut sampai semantap mungkin, sehingga tamu undangan Visit Linggau 2015 dapat dilayani dengan baik,” ujarnya. (anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Puluhan Warga Cecar Datangi DPRD Lahat Lahat, Jurnal Sumatra—Puluhan warga Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Selasa (20/1) mendatangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat. Kedatangan mereka untuk mempertanyakan penyelesaian sengketa lahan dengan PT Trimitra Sumber Perkasa (PT TSP). Kedatangan warga ini diterima Ketua Komisi 1 DPRD, Drs H Chozali Hanan MM beserta jajarannya. Setelah sempat berdialog, perwakilan warga, kades, perusahaan dan pihak Pemkab, menggelar rapat dengan komisi I untuk mencari titik temu dari kasus yang terjadi berkepanjangan itu. Perwakilan warga Desa Cecar sekaligus Ketua PK DAHLI, Tubagus Muhammad Sukli mengatakan, dalam rapat itu mereka menyampaikan empat tuntutan kepada PT TSP yang telah mengambil lahan penduduk desa sekaligus meminta ganti rugi. “Saya diberi kuasa dari masyarakat desa untuk menyampaikan hasil rapat, dimana, disimpulkan ada empat tuntutan yang mesti dipenuhi oleh manajemen PT TSP,” katanya. Tuntutan dimaksud adalah meminta Bupati Lahat dan pihak terkait lainnya untuk tidak memberikan rekomendasi perpanjangan ijin HGU PT TSP untuk lahan yang termasuk didalam wilayah hukum Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat dan untuk tidak juga memberikan ijin usaha kepada perusahaan apapun sebelum adanya kesepakatan dengan masyarakat dan pemerintahan desa, lalu, meminta kepada PT TSP untuk segera mengembalikan dan membayar ganti rugi kepada masyarakat Desa Cecar diantaranya, lahan diluar HGU, lahan hak milik masyarakat yang dirampas dan dikuasai PT TSP sejak 1995, dan pembayaran ganti rugi dimaksud dengan system bagi hasil selama perusahaan mulai berproduksi hingga saat ini,” beber Sukli. Selain itu, kata Sukli, sebelum ada penyelesaian, maka dengan itikad baik masyarakat akan mengelola, merawat dan mengambil hasil (panen TBS) selama yang telah dilakukan pihak perusahaan. “Tuntutan keempat, pelaksanaan pengelolaan, perawatan kebun dan panen TBS akan dimulai pada Minggu (25/1) dan seterusnya sesuai dengan perputaran waktu panen untuk usaha perkebunan kelapa sawit,” jelasnya. Sementara itu, D&L PT TSP, Arman menyampaikan, pihaknya mempersilahkan kepada masyarakat Desa Cecar, Kecamatan Kikim Timur apabila memiliki bukti sah atau kuat atas kepemilikan lahan dimaksud, untuk memperlihatkan kepada perusahaan. “Setelah itu, secara bersama-sama pula kita turun ke lapangan guna mengecek apakah benar, lahan yang diklaim telah diserobot perusahaan belum diganti rugi poerusahaan,” paparnya. Ia menyebutkan, apabila dokumen-dokumen serta lahan tidak ada penanaman, baru dilakukan klarifikasi dan verifikasi, sehingga semuanya jelas dan tidak simpang siur. “Verifikasi data milik perusahaan, tujuannya untuk mencocokan datadata milik warga desa, agar menemui titik terang dan akan disampaikan ke manajemen perusahaan untuk dilaksanakan pembayaran apabila benarbenar belum ganti rugi,” tukas Arman. Terpisah, Ketua Komisi 1 DPRD Lahat, Drs H Chozali Hanan MM mengungkapkan, dari hasil dengar pendapat antar warga dan perusahaan, sebenarnya ada peluang atau celah, agar persoalan ini tidak berlarut-larut sekaligus negosiasi ulang. “Dimana, manajemen perusahaan meminta bukti-bukti sebagai pendukung atas klaim lahan milik penduduk, apabila terbukti akan diganti rugi. Kemudian, dokumen kedua belah pihak akan dipelajari serta dicocokan dengan data sebelumnya,” urainya. Ia menyebutkan, apabila perlu dewan bersama dengan warga mengantarkan dokumen dimaksud kepada manajemen perusahaan. “Saya sendiri turun dengan masyarakat Desa Cecar untuk mengantarkan dokumen penunjang berupa bukti sah atas kepemilikan lahan dimaksud, kepada PT TSP,” tukas H Chozali Hanan. (Din)

Lubuklinggau Minta BNN Razia Narkoba di Sekolah Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe, minta kepada Badan Narkotika Nasional setempat melakukan razia narkoba secara rutin di sekolah-sekolah yang ada di daerah itu. Kalau selama ini melakukan tes urine secara rutin terhadap pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah daerah, untuk menekan peredaran dan pengguna barang haram, kata Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Rabu. “Saya sudah instruksikan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau yang dipimpin AKBP H M Basir Saman agar melakukan razia pada SKPD setempat dan sekolah-sekolah,” ujarnya. Ke depan razia narkoba itu lebih ditingkatkan lagi, khususnya pada pegawai negeri sipil (PNS) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Kami mengharapkan BNN jangan segan-segan dan tidak perlu izin lagi, karena kami benar-benar serius memberantas narkoba, dan jangan lupa melakukan razia di sekolah-sekolah,” tuturnya. Ia mengatakan petugas BNN saat melakukan razia bersamaan reposisi jabatan di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, Senin (19/1), ada sekitar beberapa PNS terindikasi positif. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui para pejabat di seluruh jajaran Pemkot Lubuklinggau yang mengonsumsi jenis-jenis obat terlarang, supaya jalan pemerintahan dan pembangunan ke depan tidak terhambat akibat ulah oknum tersebut. “Kami sengaja melakukan tes urine itu pada saat reposisi jabatan agar seluruh pejabat berkumpul termasuk PNS yang diundang saat itu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BNN Kota Lubuklinggau/Musirawas AKBP H M Basir Saman mengatakan akan melakukan tes urine secara rutin sesuai dengan arahan wali kota setempat. Pada tes urine yang dilakukan saat reposisi jabatan beberapa hari lalu itu, diawali Wali Kota SN Prana Putra Sohe dan Wakil Wali Kota Sulaiman Kohar dan ternyata beliau negatif. Dalam tes tersebut ada sekitar tujuh pejabat teridikasi positif, namun diberikan waktu satu bulan ke depan untuk memulihkan kondisinya karena hasil tes itu belum tentu bersangkutan mengonsumsi narkoba. Namun bila pada saat dilakukan tes ulang, bersangkutan hasilnya masih positif, akan diberikan sanksi olah Wali Kota, bila perlu diproses secara hukum, tandasnya. (anjas)

Lima Anggota Polres Lubuklinggau Diduga Konsumsi Narkoba Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Sebanyak lima anggota Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diduga kuat mengkonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine selama 2014. Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol, Kamis, mengatakan kelima anggota itu sudah dilimpahkan ke Polda Sumatera Selatan untuk dilakukan rehabilitasi. “Selama ini kami sudah melakukan sosialisasi dan kegiatan antisipasi, bila masih ada anggota yang melanggar harus ditindak,” tandasnya. Dalam rangkaian Glorifikasi gerakan anti Narkoba yang dilakukan serentak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (20/1), Polres Lubuklinggau menggelar aksi pemusnahan Minuman Keras (Miras) dan sejumlah Narkoba jenis Sabu dan Ganja. Barang bukti yang dimusnakan dalam acara tersebut hanya sebagian saja karena pada setiap kasus kejahatan narkoba harus segera dikirim barang buktinya. “Barang bukti kami musnahkan itu hanya sampelnya saja, sedangkan sisanya dikirim di Mabes Polri, ada juga di Kejaksaan dan Pengadilan,” jelasnya. Untuk penekanan terhadap kelanjutan pemberantasan narkoba itu, kata Dover, pihaknya akan menindaklanjuti instruksi presiden langsung bahwa pada 2015 peredaran narkoba harus tuntas, baik dilingkungan masyarakat maupun pada instansi pemerintahan. Seluruh Polres di bawah jajaran Polda Sumsel melaksanakan Glorifikasi tersebut, sekaligus sebagai momentum untuk memberikan peringatan kepada seluruh anggota. “Mulai dari tahun 2015 hingga kedepannya jangan main-main lagi dengan narkoba khususnya bagi anggota Polri, karena perintahnya sudah jelas,” tegasnya. Jika memang ada anggota polri yang masih bermain dan menggunakan narkoba siapapun akan ditindak tegas hingga hukuman mendapatkan hukuman pemberhentian tidak hormat (PTDH). Dengan instruksi itu tidak ada lagi toleransi bagi anggota yang berani menggunakan barang haram tersebut dan tetap ditindak tegas, tuturnya. Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar mengharapkan BNN secara rutin menggelar tes urine di setiap Satuan Kerja perangkat daerah (SKPD) maupun ke sekolah-sekolah. (anjas)

5

Jurnal Sumsel

Kejari Baturaja Ungkap Delapan Kasus Korupsi B at u r a j a , J u r n a l S u m a tra- Kejaksaan Negeri Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada 2014 mengungkap delapan kasus tindak pidana korupsi di institusi di pemerintahan daerah itu. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Baturaja, Sugeng Sumarno melalui Kasi Pidana Khusus, A Halim saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa, mengatakan, dari delapan kasus itu, tujuh di antaranya sudah dalam tahap putusan di persidangan dan satu kasus lagi saat ini masih dalam penyidikan. Di antaranya, yakni kasus dugaan penjualan aset desa oleh oknum kepala desa MM, Kecamatan Sinar Peninjauan berinisial DHP senilai Rp500 juta dan kasus dana DAK Kabupaten OKU Selatan tahun 2014. Lalu, kasus gaji fiktif di Kacamatan Lubuk Raja, kasus dana bantuan sosial (bansos) OKU 2008 yang melibatkan oknum pejabat dan mantan pejabat Pemkab OKU. Kemudian kasus bantuan gubernur di Desa Karang Dapo Kecamatan Peninjauan, kasus dana haji OKU Selatan dan kasus MTQ OKU 2012. “Jumlah uang negara yang kita selamatkan senilai Rp1,675 miliar ditambah uang denda Rp250 juta, sehingga totalnya mencapai Rp1,9 miliar,” katanya menegaskan. Sedangkan satu kasus saat ini masih dalam tahap penyidikan yakni kasus penjualan aset desa dengan tersangka MM di Kecamatan Sinar Peninjauan senilai Rp500 juta yang melibatkan oknum mantan kades DHP dan kawan-kawan. Pada 2015 ini, pihaknya akan tetap berusaha seoptimal mungkin guna mengungkap satu kasus yang masih belum selesai tersebut. Selain itu juga akan mempelajari kasus-kasus lainnya yang telah masuk dan dilaporkan masyarakat. Sementara untuk kasus dugaan korupsi MTQ pada 2012, ia menjelaskan, Kejari Baturaja belum menerima pelimpahan kasus dugaan penyalahgunaan dana MTQ tersebut. “Kita masih menunggu pelimpahan tersangka kasus MTQ 2012 yang merugikan negara sekitar Rp67 juta. Tersangka beriniasial J (54) warga Baturaja, merupakan oknum PNS di Setda OKU,” katanya satu tersangka dalam kasus itu sudah divonis pengadilan, yakni Evan. (anjas)

Ratusan Botol Miras dan Ganja Dimusnahkan SEKAYU, Jurnal Sumatra- Narkoba jenis ganja sebanyak 21 batang yang ditemukan di Hutan Desa Tebing Bulang, Kecamatan Sungai Keruh oleh Babinsa dan ratusan minuman keras (Miras) berbagai merk, yaitu Anggur Merah berjumlah 300 botol, Cap Kunci 204 botol, Beras Kencur 42 Botol, Asoka 120 Botol merupakan hasil operasi Miras di wilayah Hukum Polres Muba dimusnahkan. Pemusnahakan ini dengan cara dibakar dan dihancurkan di dalam drum yang dilakukan secara bersama oleh Jajaran Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Musi

Banyuasin (Muba) beserta personil Polres Muba. Selain itu, juga dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama anti narkoba oleh jajaran FKPD Pemkab Muba, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi pemuda, mahasiswa dan siswa dilingkungan Kabupaten Muba, di halaman Mapolres Muba, Selasa (20/1). Kegiatan ini juga digelar serentak di wilayah Kepolisian Sumatera Selatan (Sumsel). Sekda Muba, Drs H Sohan Majid MM, mewakili Bupati Muba H Pahri Azhari, menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setingginya

atas pemberantasan narkoba di wilayah Kabupaten Muba. “Mari kita bersama memberantas nrkoba di Kabupaten Muba, sampai ke akar-akarnya,” katanya. Dikatakan Sekda, kegiatan glorifikasi anti narkoba ini juga perlu dilakukan sampai di tingkat kecamatan bahkan sampai ke talang-talang yang dikomandoi Polri. Kapolres Muba melalui Kabag Sumda Polres Muba, Kompol Hadi Suseno mengungkapkan, dengan digelarnya Glorifikasi Sumsel Anti Narkoba ini, sesuai perintah tugas dari Kapolri bahwa pemberantasan narkoba harus disegerakan. (Nurdin)

Polres OKU Musnahkan Narkoba dan Minuman Keras Baturaja, Jurnal Sumatra Jajaran Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan memusnahkan narkoba dan ratusan botol minuman keras beralkohol senilai ratusan juta rupiah hasil tangkapan sepanjang tahun 2014. Pantauan di lapangan, pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu, daun ganja kering dan ekstasi serta ratusan botol minuman keras tersebut digelar di halaman kantor Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Selasa. Selain itu digelar juga komitmen bersama masyarakat OKU dalam memerangi narkoba serta pembubuhan tandatangan oleh Pelaksana tugas Bupati OKU Kuryana Aziz, Kapolres OKU AKBP Mulyadi, Dandim 0403 OKU, Dan Pom, Kepala Kejari Baturaja, Ketua Pengadilan Negeri Baturaja, Kepala Rutan Sarang Elang, Ketua DPRD OKU, serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di daerah itu. Kapolres OKU, AKBP Mulyadi

mengatakan, maksud dan tujuan ditandatanganinya hal itu untuk menyatukan komitmen bersama antara pemerintah, penegak hukum dan masyarakat guna memerangi peredaran narkoba. “Melalui kegiatan tersebut, kami sampaikan kepada masyarakat bahwa di tubuh kepolisian sudah sangat berkomitmen untuk memerangi narkoba. Selain itu agar masyarakat mengetahui bahwa setiap anggota polri melanggar hukum akan ditindak tegas, sehingga ada efek jera tidak melawan hukum terutama yang menggunakan narkoba,” katanya. Kapolres menambahkan, adanya pernyataan perang terhadap narkoba yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, di mana saat ini Indonesia dalam darurat narkoba. “Kapolri menyambut baik pencanangan tersebut dan menegaskan ke seluruh kapolda untuk menindak tegas anggotanya yang terlibat

narkoba,” kata Kapolres sembari mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sistem pencegahan narkoba. Bahkan sebaliknya terhadap anggota polri yang berprestasi dalam rangka pemberantasan narkoba akan diberikan insentif dan penghargaan. Sementara Kabag OPS Polres OKU, Kompol Nasution menjelaskan, narkoba yang dimusnakan merupakan jenis sabu sebanyak 64,185 gram, ganja 41,668 gram dan Inek empat butir. Selain itu, masih ada minuman keras jenis vodka, asoka, mensen, vigur, sempurna sebanyak 1.520 botol hasil razia gabungan sat Pol PP dan jajaran polsek serta minuman jenis tuak sebanyak 10 jerigen ukuran 35 kilogram dimusnakan. Ia menambahkan, jika dinilai dengan uang, maka barang bukti yang dimusnahkan sekitar ratusan juta rupiah. (anjas)

Pemkab Muba Komitmen Kurangi Hotspot PALEMBANG, Jurnal SumatraPemkab Musi Banyuasin (Muba) semakin berkomitmen dalam mengurangi tingkat hotspot atau kebakaran hutan seminim mungkin (zero burning), yang rentan terjadi di Bumi Serasan Sekate pada musim kemarau. Upaya yang dilakukan adalah mengajak masyarakat merubah perilaku membuka lahan tidak harus membakar, dan berupaya bersama pihak terkait mencari solusi dan alternat if meng atasi masalah tersebut. Hal itu dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Muba, Beni Hernedi, saat menghadiri dan menjadi pembicara dalam forum diskusi The Asia Foundation dengan tema” Inisiatif Kabupaten Dalam Mendorong Pengelolaan Hutan Melalui KPHP Lalan dan Meranti bersama Yayasan Wahana Bumi Hijau (WBH) di Kabupaten Muba, yang berlangsung di Exevutive Lounge Hotel Arya Duta, Palembang, Senin (19/1). Dalam forum diskusi ini, Beni memaparkan tentang situasi dan kondisi hutan dan tata kelolanya yang ada di Muba, serta mengadakan tanya jawab dengan duta besar

Inggris yang hadir pada pertemuan tersebut. “Yang kita butuhkan untuk mengurangi kebakaran hutan adalah merubah perilaku dari membuka lahan dengan membakar hutan dan sekali lagi saya tegaskan juga tidak mungkin kita meminta warga untuk tidak membuka lahan dengan membakar hutan hanya dengan bergerak tetapi harus memberikan solusi dan alternatif lain,” ujarnya seraya menambahkan diharapkan melalui diskusi dengan berbagai pihak terkait dapat memberikan manfaat terhadap tata kelola kehutanan di Muba. Sementara itu, The Asia Foundation yang mendapat dukungan dana dari United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU), sedang melaksanakan program SETAPAK di Indonesia untuk mendukung perbaikan kebijakan dan penguatan kelembagaan pemerintah dan masyarakat sipil terkait dengan persoalan tata ruang dan lahan. Program setapak dimaksudkan untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Program ini dimulai sejak Desem-

ber 2011 dan akan berlangsung hingga Maret 2015 program ini dilaksanakan di beberapa provisi yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah dan Aceh. Secara khusus, program SETAPAK bekerja di Provinsi Sumatera Selatan di tingkat provinsi dan Empat Kabupaten yakni Muara Enim, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh tiga organisasi masyarakat sipil di tingkat lokal yakni, Pilar Nusantara (PINUS), Wahana Bumi Hijau (WBH) dan WALHI SUMSEL. Pada tanggal 19-21 Januari 2015, UKCCU – pemerintah melakukan kunjungan untuk melihat perkembangan dan pelaksanaan program, serta mengadakan pertemuan dan diskusi di Executive Lounge Hotel Aryaduta Palembang dengan tema inisiatif kabupaten dalam mendorong transparasi dan hak kelola tambang rakyat bersama yayasan Pilar Nusantara (PINUS). Dari pihak UKCCU dan Pemerintah Inggris yang hadir di pertemuan dan diskusi tersebut adalah, Rebecca Razavi (Deputi

Ambasador). Adapun tim dari Asia Foundation adalah Blair Palmer PhD yang merupakan Direktur Program SETAPAK. “Saya berterimakasih kepada masing-masing pemerintah kabupaten yang telah memberikan informasi yang akurat tentang tata kelola batas wilayah dan masalah-masalah yang dihadapi masing-masing daerah, karena itu memberikan gambaran yang sangat signifikan akan permasalahan yang dihadapi serta sosialisasisosialisasi yang dilakukan sebagai salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan yang terjadi. Tentunya kami akan pikirkan masukkan-masukkan yang telah diberikan tadi agar ada tindak lanjut dari kami. Karena masingmasing daerah masih membutuhkan support untuk mengelola batas wilayah dan permasalahan yang dihadapi.” Bebernya. Hadir dalam acara ini, Kepala BAPEDDA Faisyar, Kepala Dinas Kehutanan Drs Bustanul Arifin, Komisi II DPRD Kabupaten MUBA H Parlindungan Harahap SH, dan Anggota DPRD Muba, H Ismail. (nurdin)

Warga Pematang Bangsal Peringati Maulid Nabi INDRALAYA, Jurnal SumatraPeringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Desa Pematang Bangsal Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, berlangsung khidmat. Peringatan dipusatkan di masjid desa setempat dengna menghadirkan penceramah Ustadz Khusnul Anam dari Ponpes Radhatul Ulum, Sakatiga, Indralaya. Hadir pada kesempatan itu warga, tokoh masyarakat dan

tokoh agama setempat.. Dalam ceramahnya ustadz Anam mengajak warga untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu karena amalan pertama yang akan ditanya saat didalam kubur adalah sholat, dan jangan sampai kita terjebak dalam kehidupan dunia sehingga lalai akan sholat. “Hendaknya kita sebagai manusia dan hamba Allah jangan sampai meninggalkan

sholat lima waktu karena sholat merupakan tiang agama dan juga merupakan amalan pertama yang akan ditanya di alam kubur” Imbuhnya. “Jangan sampai kita terlena dengan kehidupan ini, sehingga saat ditanya tentang sholat, kita sering telat dan bahkan tidak sama sekali sholat seperti sebuah ungkapan, Saat Zuhur sibuk bekerja, saat Ashar masih dijalan, saat Magrib

kelelahan, saat Isya’ ketiduran, saat Subuh kesiangan. Dan inilah yang akan membuat kita merugi baik di dunia maupun di akhirat” tambahnya. Sementara itu Kepala Desa Pe m a t a n g B a n g s a l Ya n t o d a l a m s a m b u t a n ny a m e n g a j a k masyarakat Desa Pematang Bangsal untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu dan meningkatkan keimanan kepada Allah . (Edi)


6

jurnal Sumsel

Korban Luka Bacok Ditemukan Sudah Membusuk Musirawas Utara, Jurnal Sumatra - Korban luka bacok Hs (38) warga Desa Pulau Panggung Kabupaten Musirawas akhirnya ditemukan mengapung di Sungai Dabo wilayah Kecamatan Ulu Rawas dalam keadaan membusuk. Korban awalnya ditemukan warga setempat, Senin (19/1) sekitar pukul 15.30 Wib mengapung dekat penyeberangan ke PT Galtam, kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Rabu. Begitu menerima informasi tersebut tim gabungan Reskrim dan Shabara Polres Musirawas yang sudah 24 jam melakukan pencarian langsung ke lokasi dan mengangkat mayat korban. Saat ditemukan, kondisi mayat mengapung di permukaan sungai sudah membusuk dan beberapa bagian tubuhnya hilang diduga dimakan binatang. Ia mengatakan, korban sebelumnya terjadi perkelahian dengan tersangka KB (34) yang saat ini sudah dibekuk polisi, setelah melarikan diri usai perkelahian, Jumat (16/1). Keduanya sama-sama bekerja menyadap karet milik warga di Kecamatan Ulu Rawas sejak dua bulan lalu, sedangkan motif perkelahian itu hingga saat ini belum diketahui. “Saya sempat memimpin langsung pencarian korban setelah mendapat informasi dari masyarakat ada perkelahian berdarah, diduga korban masih hidup dan akan diselamatkan,” ujarnya. Dalam penyisiran di hutan dan bukit wilayah Kecamatan Ulu Rawas, polisi menemukan bekas kuburan berisi pakaian, tikar, serta sepatu hitam berlumuran darah diduga milik korban. Selain itu petugas juga menemukan daun-daun di turunan sungai penuh percikan darah dan langsung ditelusuri tim gabungan, tapi belum menemukan jasad korban. Dari fakta ditemukan di lapangan ada kemungkinan jasad korban sempat dikubur, namun takut diketahui aparat kepolsian maka jasad korban kembali diambil kemudian dibuang ke sungai. Sedangkan tersangka berhasil dibekuk polisi di tempat persembunyiannya, namun sekarang kondisnya masih labil belum bisa diperiksa, tapi akan diketahui perbuatan tersangka dari hasil rekonstruksi nanti, ujarnya. Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Teddy Ardian memperkirakan korban sebelumnya meninggal diduga terjadi perkelahian dengan tersangka yang saat ini sudah diamankan. “Saat ini kami sudah mengamankan satu orang tersangka berinisial KB, namun terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif kematian korban,”jelasnya. (anjas)

Polres Musirawas Cari Warga Korban Luka Bacok Musirawas, Jurnal Sumatra- Polres Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, melakukan pencarian seorang warga Desa Pulau Panggung, korban luka bacok diduga terlibat perkelahian sesama teman kerjanya di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musirawas Utara. Korban yang belum ditemukan adalah Hn (38), sedangkan rekannya Kb (34) melarikan diri setelah kejadian pada Minggu (19/1), kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Selasa. “Saya langsung memimpin pencarian dan melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP) di kebun karet milik Majais di Muara Nilau, Desa Lubuk Mas, Kecamatan Ulu Rawas,” katanya. Dalam pencarian itu petugas hanya menemukan baju milik korban terdapat empat robekan diduga terkena bacokan tepatnya pada kebun karet tempat mereka memotong karet, sedangkan motifnya belum diketahui. Untuk menemukan korban, pihaknya minta bantuan personil Polda Sumatera Selatan dengan menurunkan anjing pelacak karena sudah ada tanda-tandanya, namun tetap memerlukan tenaga ahlinya. Sebelum melakukan pencarian polisi mendapat informasi dari masyarakat dan langsung ditindak lanjuti bersama belasan personil ke TKP di Kecamatan Ulu Rawas dalam wilayah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Pencarian pada hari pertama petugas sudah menemukan sepatu, baju, sarung pisau dan tikar diduga milik korban HN dalam kondisi terkubur dan dipenuhi ulat belatung. Penyisiran dibantu pihak keluarga korban dan pelaku dimulai dari pondok diduga ditempati Hs dan Kb bertemu hingga ke perkebunan karet tempat mereka bekerja. Dari lokasi lahan sekitar tiga hektare ditemukan sejumlah barang bukti milik korban dan pelaku, hanya saja jasad korban diduga mengalami luka tusuk belum ditemukan, ujarnya. Sekdes Pulau Panggung M Wani mengatakan setelah mendapat informasi mengenai kejadian tersebut, dia langsung diajak warga (keluarga korban) ke lokasi. Setelah kejadian keluarga dekat pelaku sudah mengungsi ke desa lain untuk menghindari serangan keluarga korban, ujarnya. (anjas)

Gedung SMPN 6 Ogan Komering Ulu Ambruk Baturaja, Jurnal Sumatra- Dua lokal kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ambruk, diduga karena atap bangunan sudah tua dan lapuk, namun dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Peristiwa ambruknya bangunan SMPN itu terjadi pada Kamis (22/1) sekitar pukul 15.00 WIB, sehingga sempat membuat belasan orang siswa yang sedang berlatih baris berbaris tidak jauh dari lokasi kejadian berhamburan menyelamatkan diri, kata Pijar (15), pelajar di sekolah tersebut di Baturaja, Jumat. Menurut dia, saat kejadian kami sedang latihan baris berbaris untuk persiapan upacara Senin mendatang, tiba-tiba atap bangunan ambruk tanpa sebab. Kepala SMPN 6 Ogan Komering Ulu (OKU), Arianto yang dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan peristiwa ambruknya bagian atas dua lokal yang ada di sekolah dipimpinnya. “Memang benar ada dua atap di bagian belakang sekolah yang ambruk. Bangunan tersebut merupakan gedung lama yang memang sudah tidak digunakan lagi, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan yakni kayu-kayu bagian atapnya sudah sangat lapuk,” katanya. Dia mengatakan, meskipun SMPN 6 OKU merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN) bukan berarti gedungnya serba bagus dan baru, karena selama ini dua lokal yang ambruk tersebut dijadikan ruang perpustakaan. Namun, setelah kondisinya tidak memungkinkan untuk ditempati, akhirnya bangunan tersebut dikosongkan, katanya. (anjas)

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Jalan Alternatif Bukan Pilihan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kerusakan Jalan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di wilayah Kecamatan Jejawi hingga ke Kayuagung semakin parah. Diperparah dengan semangkin tinggi curah hujan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sehingga jalan alternatif bukan pilihan utama bagi pengendara, Kamis (22/1/2015). Pengamatan dari Kayuagung, jalan provinsi tersebut sudah mulai rusak dari Kelurahan Sukadana, Desa Tanjung Lubuk, Desa Srigeni, dan Srigeni Baru. Tak lepas juga di Desa Tanjung Serang dan Teloko jalannya sangat membahayakan. Kerusakan jalan ini, berlangsung hingga ke Desa SP Padang hingga menuju Kecamatan Jejawi sepanjang jalan rusak. Lamanya, proses perbaikan jalan melalui Dinas PU Provinsi semakin membuat gerah para pengemudi baik itu sepeda motor maupun kendaraan mobil. Karena, tak jarang pengemudi saling mengambil jalur berlawanan karena memperebutkan jalur jalan yang enak dilalui. Keselamatan dalam berkendarapun terabaikan, ketika kendaraan merebut jalur berlawan. Saling berhadapan kepada kendaraan dan saling gotot-gototan di jalan sudah hal yang biasa ditemui di jalan alternatif ini. Sebab itu, pengendara sekarang ini, jauh lebih baik memilih jalur Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kayuagung jalur Jalintim Kabupaten Ogan Ilir (OI) menuju Palembang. Karena, jalan alternatif yang selama ini menjadi primadona dalam per jalanan karena menghindari dari kemacetan, kini tak jadi piihan bagi pengemudi kendaraan baik itu pribadi maupun umum lainnya. “Melihat kondisi jalan sekarang ini, lebih baik lewat jalur lintas,” kata Leksono ketika kendaraan pribadinya terjebak lobang dalam di Desa Tanjung Lubuk Kayuagung. Menurut Leksono, kerusakan jalan ini jauh lebih parah dari pada

sebelumnya, karena jalan sekarang sudah sangat parah dan membahayakan pengendara kendaraan yang melintas. Hal senada dikatakan Pasro, kendaraan truk tangki yang membawa bahan bakar minyak (BBM) dari Palembang menuju Pampangan terhambat karena jalan Jejawi rusak berat. Sehingga kendaraan truk tangki yang mengirim BBM harus ditarik oleh alat berat karena menghindari kendaraan yang ditengah badan jalan rusak karena terjebak kedalaman lobang. “Mobil turk tangki harus ditarik oleh alat berat kalau tidak, tangki tak bisa begerak sehingga mengakibatkan terhambat pengiriman BBM ke SPBU,” kata Pasro nama krennya. Terpisah, Anggota DPRD

Provinsi Sumsel daftar pilih OKI dan OI Rusdi Tahar mengatakan, di Kabupaten OKI hanya ada 2 ruas yang menjadi tanggung jawab Provinsi Sumsel, pertama ruas jalan Jakabaring-Kayuagung dan ruas SP Talang Pangeran menuju OKUT, diluar itu adalah urusan Kabupaten dan pusat. Untuk ruas Jakabaring-Kayuagung setiap tahun sudah terangangarkan melalui APBD Provinsi, tetapi karena keterbatasan anggaran maka belum mampu memperbaiki secara menyeluruh ruas jalan tersebut. Untuk mengatasi hal ini atas inisiatif Gubernur di Sumsel dan Komdis 4 DPRD Sumsel Periode 2019-2014, maka untuk mengatasi berbagai kerusakan infrastruktur di Sumsel dengan keterbatasan anggaran yang ada maka dilakukan pola penganggaan dengan sistgem

anggaran tahun jamak. Dengan demikian, Insyallah berbagai ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Provinsi Sumsel tahun 2015 akhir akan berada dalam kondisi baik, termasuk 2 ruas jalan di Kabupaten OKI. Untuk itu, akan lebih maksimal apabila peran serta dari masyarakat, media masa untuk melakukan pengawasan secara maksimal pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan, agar kontraktor pelaksanaan pekerjaan benar-benar bekerja secara baik. “Disini kita lihat peran serta masyarakat akan menjadi penting untuk bersama-sama mengawasi, saat pelaksanaan pekerjaan. Bukan justru bidaya yang terbangun hari ini kita melaporkan pekerjaan disaat pekerjaan telah selesai dilaksanakan,” tandasnya. (RICO)

Polres OKUS Sinyalir ada Ladang Ganja Skala Besar MUARADUA-Jurnal SumatraLetak geografis wilayah OKU Selatan yang terdiri dari perbukitan dengan suhu udaranya lebih dingin, semakin meyakinkan kalau wilayah ini menjadi lokasi empuk tempat penanaman ganja. Karena ganja mudah sekali tumbuh dan berkembang didaerah beriklim dingin. Untuk itu Kapolres OKU Selatan AKBP Herwansyah Saidi SH SIK MH mecurigai ada ladang dalam skala besar di OKU Selatan yang sekarang tengah disisir. Hal itu disampaikan

Kapolres disela-sela acara pemusnahan barang bukti berupa sejumlah tanaman ganja segar di Mapolres OKU Selatan belum lama ini.. Kecurigan ini sangat beralasan karena sudah banyak ditemukan bukti ada warga yang menanam tanaman jenis ini di poly back atau di pot kembang yang berhasil disita oleh satuan Narkoba. “Bukti dalam skala kecil ada, makanya kita curiga pasti ada yang lebih besar, itu yang masih kita telusuri,”katanya Dikatakannya temuan tana-

man ganja segar beberapa pohon di dalam polyback yang ditanam warga hanya modus operandi. “Pasti ada tanaman yang lebih banyak dari itu bila ada yang sudah berani menanam secara terbuka seperti yang kita dapatkan belum lama ini,”ujarnya. Herwansyah berharap bisa memutus mata rantai peredaran narkoba, ini sangat diperlukan peran dari masyarakat. ”Yang juga bisa turut proaktif, seperti bila mengetahui segeralah laporkan ke

pihak kepolisian,” ujarnya. Sementara Bupati OKU Selatan H Muhtadin Sera’i dalam kesempatan itu mengingatkan rakayatnya untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apapun. “Narkoba benar-benar merusak sendi-sendi kehidupan, karena bukan saja kalangan dewasa saat ini anak-anakpun sudah banyak mengkonsumsi narkoba, untuk itu perlu ada perhatian serius yang dimulai dari lingkungan keluarga,”ujarnya. (BD)

Sekda Resmikan Dermaga PT Baramutiara Prima Sekayu, Jurnal Sumatra- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Drs H Sohan Majid, meresmikan operasional dermaga PT Baramutiara Prima (BMP) di Kecamatan Sungai Lilin, Rabu (21/1). Sekda meng ing inkan ag ar masyarakat Musi Banyuasin direkrut menjadi karyawan, disesuaikan dengan pendidikan dan keahliannya. “Tolong di rekrut sebagai tenaga kerja bila warga sekitar perusahaan memenuhi persyaratan dan pendidikannya, supaya kami tidak menjadi penonton dalam rumah sendiri dan semuanya bisa merasakan manfaat ataupun keuntungan dari hadirnya perusahaan batubara ini,” tegas Sekda. Sementara itu, Presiden Direktur (Presdir) PT Baramutiara, Prima Bing Tobing, mengatakan PT Baramutiara Prima (BMP) memperoleh persetujuan PKP2B dari Pemerintah pada tahun 1997 yang mana pada saat itu belum ada yang melirik batu bara yang berkadar rendah yang dimiliki PT. Baramutiara Prima (BMP), baru beberapa tahun terakhir ada pelanggan yang ingin membeli

batu bara tersebut. “PT. Baramutiara Prima (BMP) memperoleh persetujuan PKP2B dari Pemerintah pada tahun 1997 yang mana pada saat itu belum ada yang melirik batu bara yang berkadar rendah seperti yang kami miliki, baru beberapa tahun terakhir ada pelanggan yang ingin membeli batu bara kita, dan akhirnya pada Triwulan III/2014 yang lalu kami menyelesaikan proses pertambangan dan pelabuhan pada september lalu kami mendapatkan persetujuan dari kementrian ESDM untuk mengoperasikan penambangan. Kami juga telah memperoleh izin-izin seperti pelabuhan, penggunaan jalan, izin kehutanan dan izin-izin lainnya” papar Bing Tobing. Peresmian operasional PT Baramutiara Prima tersebut dilaksanakan dengan cara menekan tombol untuk menyalakan mesin pemindahan batubara dari tempat pengumpulan ke kapal yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Adapun yang hadir dalam peresmian tersebut adalah Sekretaris Daerah Muba Drs Sohan

Majid MM, Asisten I Rusli SP MM, Asisten II, Ir H Sulaiman Zakaria MT, Staf Ahli, Perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD), Camat Sungai Lilin Drs. Iskandar Syahrianto, MH, Presiden

Direktur PT. Baramutiara Prima Bing Tobing, Dewan Komisaris PT Baramutiara Prima Jhon Hotmen dan para karayawan PT. Baramutiara Prima juga perwakilan dari semua Perusahaan yang berdomisili di Kecamatan Sungai Lilin.(Nurdin)

Komisi I DPRD Provinsi Sumsel Kunjungi Muba SEKAYU, Jurnal Sumatra – Guna menyelesaikan sengketa lahan antara warga Desa Dawas, Kecamatan Keluang, dengan pihak Hutan Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Dangku I, Komisi I DPRD Sumsel melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Musi Banyuasin (Muba). Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati Muba, Senin (19/1). Kedatangan Komisi I DPRD Provinsi Sumsel yang diketui Kartika Shandra Desi SH itu, diterima Sekda Muba Drs H Sohan Majid MM didampingi DPRD Muba, para Asisten I dan Asisten II, staf ahli, dan SKPD terkait. Hadir pula pada kesempatan itu Camat Keluang dan Kepala Desa Dawas. Sekda Muba Drs H Sohan Majid MM mengungkapkan, Pemkab Muba memberikan apresiasi

setingginya atas kunjungan kerja rombongan Komisi I DPRD Provinsi guna membantu, dan menggali informasi dalam menyelesaikan permasalahan lahan di Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Dangku I dengan masyarakat setempat. “Luas Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Dangku telah direvisi dari 70.274 menjadi 31.752 Ha (sesuai hasil tata batas) melalui keputusan Menteri Kehutanan No. 245/KPTS-II/1991 tentang perubahan keputusan Menteri Kehutanan Nomor 755/Kpts-II/1990 tentang penetapan kelompok Hutan Dangku (Register 37) di Kabupaten Dati II Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel seluas 70.274 Ha sebagai kawasan hutan dengan fungsi sebagai suaka margasatwa,” jelas Sohan. Den g a n k ewen an g an p e n -

gelolaan berdasarkan peraturan pemerintah No.38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten kota, kewenangan pengelolaan suaka margasatwa ada pada pemerintah pusat (Kementerian Kehutanan). “Nah, terkait mengenai permasalahan antara masyarakat dengan SM Dangku I ? sebagai warga masyarsakat Desa Dawas, Kecamatan Keluang berkebun di dalam SM Dangku I, permasalahannya sudah ditangani oleh Balai Konverasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumsel sebagai UPT Kementerian Kehutanan yang memiliki kewenangan mengelola SM Dangku,” katanya. Selanjutnya, Lahan pemukiman dan lahan usaha (Plasma) warga Desa Bukit Sejahtera (SP3) Kecama-

tan Batanghari Leko berada di dalam SM Dangku I. “Upaya penyelesaian ; lahan pemukiman dan lahan usaha tersebut sudah diusulkan menjadi bukan kawasan hutan melalui revisi RTRW Provinsi Sumsel dan RTRW kabupaten. Informasi terakhir terkait usulan perubahan lahan pemukiman dan lahan usaha yang berada di dalam SM Dangku I menjadi bukan kawasan hutan sudah disetujui oleh DPR RI dan sudah dibuatkan SK oleh Kementerian Kehutanan tetapi belum disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel maupun Kabupaten,” paparnya. Selain itu, terdapat perambahan hutan yang bersifat massif oleh warga pendatang bukan oleh warga yang berada di sekitar SM Dangku pada SM Dangku I. Kegiatan perambahan hutan ini menimbulkan keresahan bagi penduduk lokal.

Sudah dilakukan operasi terpadu (Polda Sumsel, BKSDA Sumsel, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan Muba) dengan mengamankan oknum-oknum yang dianggap sebagai kordinator perambahan. Sementara itu, Kartika Shandra Desi SH selaku Ketua Komisi I DPRD Sumsel mengatakan, tujuan Kunjungan Kerjanya ke Kabupaten Muba guna untuk menindak lanjuti permasalahan yang berada di Desa Dawas. “Kedatangan kami ke sini guna untuk menindak lanjuti permasalahan yang ada di Desa Dawas, kerena pada hari jum’at lalu, kami mendengar pendapat dari Sekda Provinsi, masih ada 614 KK yang menempati Hutan Marga Satwa dan kami ingin langsung menanyakan permasalahan tersebut kepada Pemkab Muba, bahwa telah sejauh mana membantu

masyarakat tentang sengketa lahan tersebut dan data yang kami terima untuk bekal kami dipertemuan kami dengan Sekda Provinsi sebulan mendatang” ujarnya. Menanggapi pernyataan tersebut, Camat Keluang Firman Herawan Ssos Msi, menambahkan, sebagian besar Kepala Keluarga yang menempati Kawasan Hutan tersebut bukan merupakan warga Desa Dawas melaikan orang pendatang dari daerah Lampung. “Kami luruskan Pak, bahwa sebagian besar warga yang menempati Kawasan Hutan tersebut bukan seluruhnya penduduk dari Desa Dawas melainkan pendatang dari daerah Lampung, menurut Data di lapangan dari Kabupaten Muba Seluruhnya 52 KK, Kabupaten Banyuasin 50 KK dan 170 KK dari daerah Lampung,” bebernya. (Nurdin)


• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

POL PP: Tindak Tegas Pelanggar Perda Baturaja, Jurnal Sumatra- Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terus melakukan razia rutin pada tahun 2015, bahkan mereka akan menindak tegas semua pelanggaran peraturan daerah setempat. “Kita akan tegas menindak pelanggaran Perda Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU). Di OKU ada 17 Perda yang akan kita tegakan,” kata Kasat Pol PP dan Linmas OKU, Agus Salim di Baturaja, Jumat. Agus mengatakan, pihaknya juga akan terus melakukan razia tempat hiburan dan pedagang minuman keras, serta warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). “Sesuai perda yang berlaku bagi mereka tidak memiliki KTP akan didenda Rp50 ribu atau kurungan tiga bulan. Nantinya pada saat razia kita akan melakukan sidang di tempat,” kata Agus. Ia menambahkan, sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah kewajiban memiliki KTP jika sudah cukup umur, terlebih pemerintah juga banyak memberi kemudahan untuk membuat kartu identitas diri tersebut. “Jadi tidak ada alasan semua orang wajib memiliki KTP. Jika tidak kita akan berikan sanksi tegas,” ungkapnya. Mengenai 17 Perda di OKU yang digaungkan Pol PP setempat akan ditegakan, antara lain, Perda Nomor 11 Tahun 2000 tentang Izin Hotel dan Restoran, Perda Nomor 12 Tahun 2000 tentang Izin Gangguan. Sementara perda lainnya, yakni Perda tentang Izin Reklame dan Hiburan Umum, Izin perdagangan, Izin Pengolahan dan Pengusahaan Burung walet, termasuk pengaturan dan pembinaan pedagang kaki lima. “Yang jelas total perda di OKU ini ada 17 akan kita tegakan. Jika melanggar, seperti pengusaha hotel, restoran, pengusaha walet, tempat hiburan akan ditutup dan diberi sanksi sesuai aturan berlaku,” katanya. (anjas)

Kadishub: Tarif Angkot OKU Turun Lima Persen Baturaja, Jurnal Sumatra- Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Firmansyah mengatakan tarif angkutan kota di wilayah itu akan turun lima persen setelah penurunan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu. “Hal ini sesuai harapan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) yang meminta agar tarif angkutan kota (angkot) dan angkutan desa (angdes) disesuaikan dengan penurunan harga BBM. Dalam waktu dekat kami akan mengadakan rapat membahas persoalan tersebut,” kata Firmansyah di Baturaja, Kamis. Dijelaskannya, pihaknya sudah menerima surat edaran dari Kementerian Perhubungan yang mengintruksikan agar seluruh kabupaten/ kota di Indonesia segera menurunkan tarif angkutan umum pascapenurunan harga BBM. Menurut dia, dalam surat edaran itu persentase penurunan tarif angkutan umum diwajibkan minimal lima persen dibandingkan ongkos normal. “Kita memang akan menurunkan ongkos angkot dan angdes, namun persentasenya akan dirembukkan dulu dengan instansi terkait, serta Organda OKU. Tetapi patokannya sesuai instruksi dari pusat minimal penurunannya lima persen dari tarif normal,” ujarnya. Dia mengatakan, rapat yang melibatkan pakar ekonomi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para supir angkutan umum, organda dan mahasiswa itu dijadwalkan pada 26 Januari 2015. “Yang jelas saat ini kami fokus dulu untuk membahas APBD OKU 2015 di dewan. Jika sudah rampung, maka rapat membahas penurunan tarif angkutan umum tersebut segera dilakukan,” katanya. Sementara mengenai program apa saja yang akan dilakukan Dishub OKU pada 2015, Firmansyah mengatakan, tahun ini tidak ada proyek fisik akan dikerjakan instansinya. Dia mengungkapkan, sepanjang 2015 Dishub OKU hanya akan fokus melakukan pemasangan dan memperbaiki rambu-rambu lalu lintas di seluruh sudut kota. “Saat ini rambu lalu lintas di Baturaja kondisinya sudah banyak yang rusak, bahkan sebagian sudah hilang dicuri orang tak bertanggung jawab,” ujarnya. Adapun besarnya anggaran untuk kegiatan tersebut, sekitar Rp200 juta yang berasal dari APBD OKU. “Insya Allah awal Februari kegiatan ini akan kita laksanakan setelah disetujui dewan,” ujarnya.(anjas)

Rumah Tahanan Baturaja Kekurangan Air Bersih Baturaja, Jurnal Sumatra- Rumah Tahanan Sarang Elang Kelas II B Baturaja Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, sekarang ini kekurangan air bersih guna kebutuhan warga binaan sehari-hari. “Kalau masalah air bersih sudah menjadi kendala kita selama dua tahun belakangan,” kata Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Sarang Elang Ogan Komering Ulu (OKU) Chairul Umri di Baturaja, Rabu. Diungkapkannya, selain pasokan dari PDAM OKU untuk memenuhi air bersih juga diperoleh melalui sumur yang berada di sekitar lokasi Rutan, namun tetap saja tidak mencukupi kebutuhan seluruh warga binaan. “Sumber air dari PDAM menggunakan jalur umum bukan secara khusus, sehingga volume air yang masuk sangat minim. Beruntung kita memiliki bak penampungan air hujan. Kalau musim hujan seperti beberapa hari terakhir air tidak menjadi masalah. Namun kalau musim kemarau kita kebingungan cari air,” katanya. Untuk itu, kata Chairul, pihaknya mengusulkan bantuan pembuatan sumur bor kepada pemerintah setempat dan DPRD OKU, namun sangat disayangkan usulan tersebut hingga saat ini belum ada tanggapan. “Sudah dua tahun ini kita usulkan dengan harapan tahun 2015 ini bisa terealisasi pembuatan sumur bor di rutan sarang elang,” jelasnya. Dikemukakannya, kebutuhan air di rutan sangat besar terlebih jumlah warga binaan di sana sudah over kapasitas mencapai 468 orang. “Sementara kapasitas penghuni hanya 189. Tapi mau bagai mana lagi, rutan sarang elang inikan membawahi tiga Kabupaten yakni OKU Timur, OKU Selatan dan OKU Induk Sendiri. Ya harapan kita bantuan pembangunan sumur bor bisa terealisasi segera. Dengan demikian sangat membantu,” katanya.Budi Suyanto. (anjas)

Disdukcapil OKU Segera Cetak KTP Elektronik Sendiri Baturaja, Jurnal Sumatra - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan segera melakukan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik sendiri, menyusul instruksi untuk melakukan hal itu dari pusat. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Ogan Komering Ulu (OKU), Drs Akhmad Junaidi di Baturaja, Kamis membenarkan kalau pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp/ktp-e) segera dilakukan di masing-masing kantor Disdukcapil daerah kabupaten dan kota. “Saat ini kami masih menunggu kiriman baterai dari pusat untuk alat server data, karena baterai berfungsi untuk daya server jika alat pencetakan tersebut sempat terjadi kerusakan,” jelasnya. Menurut dia, selain hanya menunggu pengiriman baterai untuk server data dari pusat, secara umum semua peralatan dan persiapan yang dibutuhkan untuk proses pencetakan ktp elektronik sudah dipersiapkan pihaknya, termasuk blangko sudah diterima sebanyak 6.000 lembar yang dikirim pusat. “Sebalumnya kami mendapatkan kiriman sebanyak 2.000 lembar blangko e-ktp, lalu belum lama ini kembali mendapatkan 6.000 blangko, sehingga total blangko yang sudah siap sebanyak 8.000 lembar,” katanya. Ia menambahkan, pencetakan ktp-e tidak lagi melalui pusat, tetapi sudah bisa di kabupaten dan kota masing-masing. (anjas)

7

jurnal sumsel

Proyek Poskesdes Terbengkalai KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Terusan Menang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten OKI yang dikerjakan tahun 2014 terbengkalai dan tidak selesai sehingga tidak bisa difungsikan sesuai kegunaannya. Pihak pelaksana dinilai dalam mengerjakan proyek bangunan itu tidak mengacu pada perencanaaan tepat. Sehingga dana proyek yang menghabiskan ratusan juta lebih itu tidak selesai. Terlebih lagi, proyek pembangunan tersebut bukan menggunakan dana APBD OKI melainkan menggunakan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang semestinya dapat diperuntukan bagi kepentingan lain, mengingat dana pembangunan sebuah Poskesdes cukup besar. Informasi yang diperoleh dari lapangan, Rabu (21/1/2015) bangunan Poskesdes itu dibangun diatas lokasi rawa-rawa dengan konstruksi bertiang, saat ini barus selesai lantai saja yang dicor semen. Sementara dinding dan atas serta lainnyya belum selesai. Bila kondisi ini tidak ada dana bantuan lagi, otomatis proyek tersebut mubazir. ” Kalau memang itu proyek menggunakan PNPM mengapa dibangunkan Poskesdes, kan bisa dibangunkan yang lain. Soalnya kalau mau bangun Poskesdes bisa mengusulkan ke Dinas Kesehatan, itu kan ada pos anggarannya.” ujar Toni warga SP Padang. Bangunan yang berdiri diatas lahan rawa itu, sampai saat ini pengerjaannya terhenti. Kemungkinan karena dananya telah habis. Sementara pengamatan di lapangan tidak ada tanda-tanda apakah pengerjaanya akan dilanjutkan. “Sekarang terbengkalai, kita tidak tahu itu akan dilanjutkan atau tidak, harusnya perencanaan lebih tepat.” Katanya. Kepala Dinas Kesehatan OKI, HM Lubis SKM MKes, melalui Kabid Bina Program, Iwan Setiawan, dikon-

firmasi mengenai proyek Poskesdes yang tidak selesai itu, mengatakan, proyek itu bukan bersumber dari dinasnya, melainkan dari dana pusat melalui PNPM Mandiri Pedesaan. “Kalau itu bukan tanggung jawab kita, itu dananya bersumber dari PNPM.”ujar Iwan. Sementara itu Camat SP Padang Zulkarnain, melalui Sekretarisnya, Agma Yuska YS, membenarkan

adanya pembangunan poskesdes yang belum selesai, menurutnya dana pembangunan poskesdes itu masih ada namun karena untuk sementara Program PNPM Pedesaan ini dihentikan sejak tanggal 31 Desember 2014 maka uang tersebut tidak bisa dicairkan sehingga pembangunan belum bisa dilanjutkan. “Dibangun di Terusan Menang karena disana ada yang menghiba-

hkan tanah, dan masyarakat sangat memerlukan Poskedes.” Ujarnya. Menurutnya, dirinya tidak mengetahui secara persis berapa nilai dana yang telah dikeluarkan untuk pembangunan poskesdes, termasuk jumlah yang masih ada. “Itu ada panitianya dikecamatan, saya sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) hanya mengetahuinya saja,” katanya.(RICO)

Sidang Ketua DPRD OI Molor 5 Jam KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sidang lanjutan perkara dugaan penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Ketua DPRD OI, Drs H Ahmad Yani MM yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung, Kamis (22/1) tertunda hingga 5,5 jam dari jadwal yang ditentukan. Semula sidang dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi ini akan digelar mulai pukul 09.00, mengingat ada 6 orang saksi yang akan diperiksa, sehingga diperkirakan akan memakan waktu yang cukup panjang. Namun sidang tak bisa dilanjutkan lantaran saksi belum ada yang datang, hingga siangpun proses persidangan belum berjalan selain saksi yang dipanggil tidak semuanya bisa datang, secara kebetulan dipihak kejaksaan juga sedang menggelar ekspos kasus untuk ditingkatkan dari penyelidikan ketingkat penyidikan. Hingga akhirnya sidang baru bisa dimulai sekitar pukul 14.25 dan berakhir pukul 18.00, dengan tiga orang saksi yakni Hapiudin, Abu yasir dan Kosim.

Dalam kesaksiannya, Hapiudin yang merupakan rekan terdakwa Ahmad Yani ini mengakui dirinya pernah dimintai oleh terdakwa untuk membawa berkas yang ditujukan kepada sejumlah pejabat OI seperti pada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Kabag Tapem setempat, namun saksi mengakui tidak mengetahui apa isinya. “Memang pernah terdakwa meminta saya untuk mengurus berkas izin perkebunan namun saya tidak mengetahui izinnya diajukan oleh siapa dan untuk apa,” ucap Hapiudin. Masih ucap Hapiudin, memang dirinya kenal baik dengan terdakwa, namun dirinya tidak tahu apakah yang diurus tersebut bermasalah atau tidak dirinya hanya mengantarkan saja. “Diakuinya, selama ini keduanya sering kali terlibat komunikasi termasuk juga jika sedang mengikuti kegiatan,” ujar Hapiudin dihadapan majelis hakim yang diketuai Dominggus Silaban SH MH, H Jeily S SH SE MH dan Irma H Nasution SH MHum menunda

sidang pada Selasa (27/1/2015) dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi. “Sudah kenal lama, saya biasanya diajak untuk jadi MC,” ujarnya seraya mengakui tidak mengenal korban Alex. Sementara Abu Yaser yang merupakan anggota Sat Pol PP OI yang bertugas menjaga kediaman Ahmad Yani di Desa Suka Raja OI mengatakan, dirinya mengetahui ada beberapa kali terlihat saksi Tarni, maupun korban Alex namun tidak mempertanyakan keperluannya. “Kita jaga disana pak jadi jika ada tamu saya yang menerimanya,” kata Abu. Sementara itu, saksi Kosim yang juga anggota Satpol PP OI dengan status honor tersebut mengakui pernah ketemu para saksi dikediaman terdakwa bahkan pada saat Tarni CS sempat meninggalkan satu tas polo hitam. “Aku tanye dengan die (Yani, red) Yani ngomong duet itu nak di balek ke yang ngasihke,” tuturnya yang menirukan perkataan Yani saat itu. Sementara itu, pantaun di-

lapangan terdakwa Ahmad Yani menggunakan baju batik merah didampingi ketiga pengacaranya, terlihat tenang dan sesekali melempar senyum kepada wartawan dengan kaca mata hitamnya. Ahmad Yani menjadi terdakwa karena diduga telah melakukan penipuan terhadap korban Alex warga Kelurahan Lawang Kidul Barat Kecamatan Ilir Timur II Palembang yang bekerja sebagai Humas PT Meta Pupus Sarana Agro. Modusnya, terdakwa mengaku bisa membantu korban untuk mendapatkan surat izin lokasi dari Bupati Ogan Ilir karena perusahaan korban akan membuka perkebunan sawit di Kecamatan Muarakuang Ogan Ilir. Namun hingga kini, surat izin yang disepakati tidak kunjung keluar karena Bupati OI mengeluarkan surat keputusan yang intinya menolak memberikan izin kepada PT Meta Pupus Sarana Agro karena lokasi tersebut daerah serapan air untuk mengatasi banjir, akibatnya Korban mengaku rugi Rp 1,4 milyar. (RICO)

1.488 Botol Miras Dimusnahkan Martapura, Jurnal SumatraKepolisian Resort (Polres) OKU Timur memusnahkan barang bukti hasil sitaan dari razia yang digelar belum lama ini,berupa 1.488 botol miras, tuak 400 liter dan sabu-sabu 30,50 gram. Pemusnahan berlangsung dihalaman Mapolres OKU Timur. Hadir pada kesempatan itu tokoh masyarakat, tokoh agama,

tokoh pemuda, TNI dan sejumlah pejabat Pemkab OKU Timur. Kapolres OKUT AKBP Hengky Wijaya melalui Wakapolres Kompol Tri Aprianto mengatakan, barang yang dimusnahkan itu merupakan hasil razia selama tiga bulan terakhir. Dijelaskannya, hasil sitaan itu merupakan bukti keserius Polres

OKU Timur dalam memberantas narkoba di OKU Timur yang dinilai sudah sangat meresahkan warga. Kompol Tri Aprianto mengatakan, selain mengamankan miras dan narkoba, Polres OKU Timur juga berhasil menangkap pelakunya dengan barang bukti 1,11 kg ganja dan narkoba jenis ekstesi 55, 50 butir. Sebelum pemusnahan miras

dan sabu-sabu, Polres OKUT menggelar deklarasi anti narkoba yang disertai penanda tanganan perjanjian antara kepolisian dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membasmi peredaran narkoba di OKUT. Taksiran harga narkoba yang berhasil di sita dari tangan tersangka sebesar Rp. 71.150.000. (nizar)

Bupati OKU Bantu Persaudaraan Salimah Perlengkapan Kantor Baturaja, Jurnal SumatraPelaksana Tugas Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Aziz memberikan bantuan alat perlengkapan kantor kepada Pengurus Daerah Persaudaraan Salimah sebagai bentuk kepedulian pada kaum perempuan dan anakanak. Pantauan di lapangan, bantuan yang diberikan untuk Pengurus Daerah (PD) Persaudaraan Salimah di Karangsari Tanjungbaru Kecama-

tan Baturaja Timur tersebut diberikan secara simbolis oleh Pelaksana tugas Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Aziz, Rabu. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan kantor dan fasilitas pendukung lainnya seperti satu set kursi tamu, meja dan kursi kerja, lemari buku, lemari arsif, infocus, laptop, AC, kipas angin, lemari es, serta Wireless. “Bantuan ini bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (APBD) tahun 2014 dengan total Rp68.747.800,” ungkapnya. Ditambahkan Kuryana, dengan bantuan ini diharapkan bisa benar-benar dimanfaatkan dan dijaga untuk mengembangkan keanggotaan hingga di tingkat kecamatan, serta pedesaan terutama demi kemajuan kaum perempuan, keluarga dan anak Indonesia. Sementara Ketua PD Salimah, Lili Suhermayati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih

kepada Pemkab OKU yang telah memberikan bantuan sarana kesekretariatan untuk meningkatkan kegiatan yang lebih baik lagi. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak pemerintah yang telah memberi perhatian berupa bantuan mobiler kepada kami. Dengan bantuan tersebut kami berjanji akan lebih meningkatkan kinerja terutama kegiatan berhubungan dengan perempuan dan anak,” ungkap Lili. (anjas)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Chelsea Tak Ingin Korbankan Salah Satu Turnamen LONDON – Chelsea memang akan menghadapi laga krusial dalam sepekan ke depan, baik pada ajang FA Cup, Capital One Cup, maupun Premier League. Pelatih Jose Mourinho pun mengungkapkan semua laga ingin dimenangkan dan tidak akan ada turnamen yang dikorbankan. Pertandingan terdekat, The Blues dijadwalkan berhadapan dengan Bradford City pada Sabtu 24 Januari malam. Selanjutnya pada 28 Januari, si London Biru akan berhadapan dengan Liverpool di semifinal Capital One Cup. Laga

krusial juga akan dijalani Chelsea kontra Manchester City pada 1 Februari di Premier League. Laga kontra Bantam –julukan Bradford FC– juga tidak dianggap remeh oleh pelatih asal Portugal ini. Meski laga tersebut diadakan di kandang sendiri, Stamford Bridge. “Untuk membantu perburuan gelar tim adalah dengan mengalahkan Bradford, Liverpool, dan Paris Saint-Germain, serta bermain di Premier League hingga akhir musim. Tapi, pikiran itu bukan kami, bukan mental Chelsea,” kata

Mou, seperti dilansir SkySports, Sabtu (24/1/2015). “Suatu waktu, pelatih tim besar didepak dari turnamen dan dia mengatakan, ‘Bagus, hal ini sangat sempurna bagi kami, dan kami bisa fokus ke kompetisi lainnya.’ Jika kami kalah dari Bradford, saya tidak akan berkata seperti itu. Saya akan menyebut kekalahan ini aib. Saya lebih suka menghadapi laga yang sangat sulit dan padat dan berisiko. Tapi, saya tidak bisa memilih pertandingan. Saat kalah, kami harus menerima, tapi kami ingin menang,” sambungnya. (okz)

Ronaldo Selalu Berlatih Lebih Lama Dibanding Rekannya MADRID – Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo selalu menjadi sorotan bagi pelatihnya, Carlo Ancelotti. Ancelotti mengungkapkan jika prestasi yang diraih CR7 karena dia melakukan latihan lebih banyak dari rekan-rekan setimnya. Dijelaskan oleh pelatih berusia 55 tahun itu, pemain yang baru saja meraih Ballon d`Or 2014 itu selalu melakukan perawatan tambahan di rumahnya usai menjalani

sesi latihan bersama klub. Dia juga menjelaskan, tips Ronaldo bisa mencetak banyak gol, yaitu dengan selalu menjaga kondisi fisik dan mentalnya. “Saya mengatakan hal yang sama dengan yang saya katakan kepada skuad, jika Ronaldo selalu berada dalam peak performance. Tidak ada yang harus diragukan darinya,” kata Ancelotti seperti mengutip Goal, Sabtu (24/1/2015).

“Jika dia belum mencetak gol dalam beberapa laga terakhir, dia akan tetap menjaga kondisi fisik dan mentalnya selalu prima. Saya bisa menjelaskan kepada Anda bagaimana dia bekerja sama dengan para pemain, mereka sama-sama berendam di kolam air dingin dan hangat. Saya rasa Ronaldo melakukan hal lebih di rumahnya dan kalian juga harus tahu faktor genetik yang dia miliki,” sambungnya. (okz)

Madrid Resmi Dapatkan Silva Pogba Masih Cinta United TURIN – Gelandang Juventus, Paul Pogba disebutkan masih mencintai mantan klubnya, Manchester United. Hal tersebut diungkapkan oleh agen pemain Prancis tersebut, yakni Mino Raiola beberapa waktu lalu. Pogba resmi bergabung bersama Juve pada bursa transfer musim panas 2012, dengan status bebas transfer dari United. Dua musim merumput di Serie A, membuat Pogba kini menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa. Hal itu pun lantas membuat klub-klub elit Eropa sangat berharap dapat memboyongnya. Termasuk dari mantan timnya sendiri, United. Bahkan, kubu The Red Devils dikabarkan telah menyiapkan mahar fantastis untuk membawa pulang Pogba ke Old Trafford. Agen sang pemain bersangkutan pun memberikan tanggapannya mengenai rumor Pogba kembali ke United. Raiola menyatakan bahwa dirinya tak menutup kemungkinan Pogba akan kembali ke skuad yang kini ditangani oleh Louis van Gaal. “Paul selalu mengatakan kepada saya bahwa dia selalu mencintai Manchester United, dan tak pernah membenci klub itu. Dia hanya membutuhkan waktu untuk pergi dari sana,” terang Raiola, seperti dilansir Sportsmole, Sabtu (24/1/2015). “Jadi, saya rasa Pogba tak menyimpan dendam pribadi dengan Manchester United. Saya rasa sebaliknya, dia selalu menghormati dan selalu memiliki kenangan yang sangat indah di sana,” tuntas pria asal Italia tersebut. (okz)

MADRID – Setelah resmi merekrut Martin Odegaard, Real Madrid kini berhasil mendatangkan Lucas Silva dari Cruzeiro di jendela transfer Januari. Pemain tengah itu telah mengakhiri spekulasi seputar masa depannya, dengan menandatangani kontrak hingga 2020 bersama El Real. Beberapa pekan belakangan, pesepakbola berusia 21 itu telah menjadi buah bibir di media-media lokal Spanyol. Apalagi kalau bukan mengenai ketertarikan Madrid terhadap Silva, yang diyakini memiliki karakter permainan serupa dengan Ricardo Kaka.

Meski sempat menjadi rebutan sejumlah klub besar Eropa, Silva yang merupakan pemain Timnas Brasil U-21 akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada Los Merengues. Pihak Madrid pun memberikan konfirmasi terkait transfer tersebut. ”Real Madrid dan Cruzeiro telah mencapai kesepakatan untuk transfer Lucas Silva, yang telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2020,” sebuah pernyataan yang dirilis, seperti dikutip Goal, Sabtu (24/1/2015). “Sang pemain akan diperkenalkan pada hari Senin, 26 Januari (waktu setempat) di Santiago Bern-

abeu, setelah menjalani pemeriksaan medis. Kemudian, Silva akan pergi menjajal rumput di Bernabeu dengan mengenakan kostum Madrid dan bertemu media di ruang pers,” lanjut pernyataan tersebut. Namun sayang, dalam penyataan tersebut tidak disertakan berapa besaran biaya yang dikeluarkan Madrid untuk memboyong bintang belia asal Negeri Samba itu. Meski begitu, datangnya Silva sekaligus menandai kali kedua bagi Los Blancos mendatangkan pemain muda di jendela transfer Januari, setelah wonderkid Norwegia Odegaard beberapa waktu yang lalu. (okz)

Rodgers Kagumi Magic Coutinho

“Pada musim lalu, penampilan Philippe memang tak menawan. Sebab, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk pemulihan cederanya,” LIVERPOOL – Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers mengaku masih belum bisa percaya dengan bakat yang dimiliki oleh pemainnya asuhannya, Philippe Coutinho. Bahkan, pelatih asal Irlandia Utara itu menganggap Coutinho layaknya seorang penyihir. Penampilan Coutinho sepanjang musim ini memang cukup mengesankan. Banyak kalangan juga berpendapat bahwa Coutinho mampu menggantikan peran Luis Suarez. Hal tersebut nampaknya diamini oleh Rodgers beberapa wak-

tu lalu. Menurut mantan pelatih Swansea City itu, Coutinho merupakan pemain yang memiliki bakat istimewa dalam skuad The Reds musim ini. “Pada musim lalu, penampilan Philippe memang tak menawan. Sebab, dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk pemulihan cederanya,” ujar Rodgers, seperti dilansir Liverpool Echo, Sabtu (24/1/2015). “Akan tetapi, pada sepanjang musim ini bergulir Philippe bermain layaknya seorang penyihir

dengan kekuatan magic yang sangat hebat. Dribbling, operan, serta pergerakannya di dalam lapangan benar-benar membuat saya sangat terkesima,” sambung pelatih berusia 41 tahun itu. “Dan pada laga melawan Chelsea (pada tengah pekan lalu) menjadi momen saya melihat aksiaksinya yang lebih baik lagi. Dia memiliki banyak peluang untuk mencetak gol pada laga itu, namun keberuntungan memang sedang tak berpihak kepada dia dan juga kami,” tutupnya. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Pedangdut Asal Sidoarjo

Ngaku

Dihamili Suami Inul JAKARTA - Wanita bernama Titin Karisma mengaku menjadi simpanan Adam Suseno yang merupakan suami Inul Daratista. Bahkan, Titin mengaku sudah punya satu anak dari pria berkumis itu. “Saya pernah berhubungan intim dengan Mas Adam sampai saya melahirkan anak. Saya selama ini sudah menyimpan rapat-rapat karena terus di-sms dan telefon. Bahkan mbak ID (Inul Daratista) mengatakan saya pelacur. Nyanyi saya dicekal, cari nafkah dicekal,” papar Titin Karisma, saat di temui di kawasan Mang-

garai, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015) Geram dengan teror yang sering ia terima, pedangdut asal Sidoarjo ini membuka aibnya kepada media. Titin ingin meminta pengakuan dari Adam Suseno bahwa putrinya yang kini berusia 5 tahun aadalah darah daging Adam. “Saya siap apa pun. Demi anak saya, saya ingin kejelasan dari bapaknya. Biarkan publik tau. Selama ini saya dizalimi. Kenapa yang ngelakuin enak-enakan, saya kesusahan. Sampai untuk nafkah saya harus jualan sembako,” tandasnya. (okz)

Reaksi Inul Dengar Suaminya Hamili Wanita Lain JAKARTA - Penyanyi dangdut Titin Kharisma mengaku dihamili suami Inul Daratista, Adam Suseno. Menurut Titin, Inul sudah tahu mengenai kehamilannya. “Setelah saya hamil tahu. Mbak

Inul tahu, dia ngatain saya pelacur,” ujar Titin saat ditemui di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Titin bukannya tidak tahu jika Adam sudah memiliki istri. Namun, Titin akhirnya luluh karena

Titin Pernah Ngaku Diperkosa Sebelum Klaim Dihamili Suami Inul JAKARTA - Penyanyi dangdut Titin Kharisma bikin heboh ketika mengaku menjadi wanita simpanan suami Inul Daratista, Adam Suseno. Titin bahkan mengaku hamil anak Adam. Meski diterpa isu miring, Inul tak percaya begitu saja dengan pengakuan Titin. Pemilik goyang ngebor itu yakin suaminya tidak pernah mengenal Titin. Menurut Inul Titin memang dikenal sebagai penyanyi dangdut yang kerap bermasalah. Pada tahun 2008, penyanyi bernama asli Diah Kristin itu pernah mendatangi Polres Sidoarjo, Jawa Timur. Titin saat itu mengaku pernah diperkosa oleh pengusaha dan juga salah satu petinggi partai politik. Di tempat asalnya di Sidoarjo, Titin memang dikenal sebagai pedangdut yang berani mengumbar keseksian. Aksi panggungnya yang seronok selalu menjadi pusat perhatian. Namun, nama Titin tidak mencuat di media nasional. Meski Titin menantang tes DNA untuk membuktikan anaknya hasil hubungan dengan Adam, Inul bergeming. Inul yakin pengakuan Titin hanya upaya meraih popularitas semata. Apalagi, Inul mengungkapkan bahwa Titin kerap bermasalah. “Enggak aku tanggapi. Aku keganggu media saja, infotainment nungguin, tapi aku malas bahas soal ini. Ngapain juga, rugi akunya. Tahun 2008 dia itu sudah berkasus. Nih anak emang daru dulu sudah enggak beres,” ujar Inul saat dihubungi lewat telefon. (okz)

Adam menjanjikannya menjadi artis terkenal. “Dia bilang, artis se-Jawa Timur banyak. Tapi aku suka kamu. Baru kali ini ada yang menolak Adam. Karena saya awalnya enggak mau,”

katanya. Titin pun baru berani mengungkapkan kejadian yang bermula pada 2008 itu sekarang. Dia beralasan, sudah tidak tahan menerima ancaman dan teror. Belum lagi, dia ingin

kepastian terkait status anaknya dari Adam. “Anakku lima tahun enggak punya status. Anak saya dihina karena sampai sekarang enggak punya status. Sampai kemarin

masih ada teror disuruh nemuin manajemennya (Inul) di kantor di Jakarta. Kalau sampai saya buka mulut, hidup saya enggak akan nyaman sampai kapan pun,” tandasnya. (okz)

Sarah Nabila Menyukai Menari Sejak Kecil Palembang, jurnal sumatra.com-Penampilan nya dalam menari tak diragukan, Sarah Nabila yang akrap dipanggil Sarah ini bersama dua rekannya Widi Alvionita dan Vherra dengan group Cocmolito Dancer Jakarta ramaikan Selebritii Entertainment Center Jl. Veteran Palembang. Sosok yang terkesan pediam namun ramah ini pun, menceritakan sebelum ke Palembang beberapa kota di Indonesia sudah disinggahinya, seperti penuturannya “Saya bersama dua rekan saya ini sudah hampir keliling Indonesia diantaranya pernah ke Kota Medan, Malang, Purwokerto, Berau, Jayapura dan Lombok kota yang sangat berkesan dalam perjalanan kami menari sebagai sexy dancer bersama group Cocmolito Dancer karena orang-orangnya baik-baik juga sangat ramah” katanya mencerita rangkaian beberapa kota yang disukainya sebelum akhirnya sampai di Kota Palembang. (18/1) “Awal saya bekerja di salah satu perusahaan automotive di Jakarta dan sudah 3 tahun ini menjadi penari, itupun karena sudah dari kecil suka menari dan menjadi hobby yang menghasilkan” jelas cewek cantik, kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1991 Diakuinya biarpun sudah berjalan selama 3 tahun menari bersama 2 rekannya ini, latihan sebelum penampilan tetap dilakukan group Cocmolito ini, agar setiap penampilan tetap selalu kompak dan tidak mengecewakan para penonton dan pengujung ditempat mereka tampil untuk menghibur. Saat ditanya pria yang menjadi idaman dan cocok untuk dirinya, Sarah dengan lugas menjawab “Saya tidak terlalu muluk-muluk untuk mendapatkan pasangan kelak cukup yang menerima aku apa adanya saja dan tentunya bertanggung jawab serta menyanyangiku sepenuh hati” jelasnya singkat. Sebagai anak pertama dan seorang Wanita ia pun mengukip kalimat yang pernah di bacanya yaitu .. “Wanita Hebat bukan karena dia cantik, Wanita Hebat bukan karena dia kaya, Wanita Hebat bukan karena dia pintar dan bukan pula di sampingnya ada pria ganteng dan kaya….. tapi Wanita Hebat adalah wanita yang mampu terus berdiri menyelesaikan masalahnya, mampu berdoa dan percaya kepada Tuhan yang adalah sumber kekuatan…… Wanita Hebat melukis kekuatan melalui proses kehidupan… bersabar saat tertekan… tersenyum saat menangis… diam saat terhina.. mempesona karena memaafkan” jelasnya. “Saya bekerja menjadi penari ini, hanya untuk membantu dan membahagiakan orang tua saja, karena hidup itu suatu perjuangan kita harus selalu berdoa dan berusaha karena itu harus banyak bersabar dan berdoa” pungkasnya. (edchan)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Penyelam TNI Kembali Berhasil Mengevakuasi 6 Jenazah PANGKALAN BUN, Jurnal Sumatra- Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501, berhasil mengevakuasi lagi 6 jenazah, terdiri dari 2 jenazah perempuan dan 4 jenazah laki-laki dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (23/1/2015). Tim Penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia satu per satu dengan di tandai diturunkanya perahu karet dan Sea Reader serta peralatan Dishidros pada pukul 04.54 WIB. Kronologis evakuasi jenazah yang dilakukan pada hari ini diawali pada pukul 06.07 WIB pagi, dimana jenazah pertama berhasil dievakuasi. Selanjutnya pukul 06.29 WIB jenazah kedua, dilanjutkan pukul 06.56 WIB jenazah ketiga. Sedangkan 3 jenazah berikutnya berhasil dievakuasi berturut-turut pada pukul 09.55 WIB, 10.02 WIB, dan 10.06 WIB, selanjutnya jenazah dikumpulkan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh yang dijadikan sebagai Kapal Markas pada pelaksanaan operasi tersebut. Kemudian enam jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah yang selanjutkan akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI. Sejauh ini sudah 65 jenazah telah berhasil dievakuasi. Pada pukul 14.37 WIB, 10 jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Surabaya dengan menggunakan pesawat TNI AU CN 295 A-2904. Kesepuluh jenazah tersebut terdiri 4 dari 6 jenazah hasil dari evakuasi hari ini dan 6 jenazah hasil dari evakuasi sehari sebelumnya. Sedangkan 2 jenazah masih dalam penerbangan dari KRI Banda Aceh menuju Pangkalan Bun. Dengan keberhasilan penemuan badan pesawat ini, diharapkan para korban yang hingga saat ini belum ditemukan dapat segera ditemukan. Disamping itu, Tim Penyelam TNI AL juga masih berusaha keras untuk dapat mengevakuasi Main Body pesawat AirAsia tersebut. Penyelaman dihentikan siang hari ini, karena arus sudah mulai deras dan cuaca tidak mendukung serta membahayakan tim sehingga evakuasi diputuskan untuk dilanjutkan esok hari dan berharap cuaca baik dan mendukung untuk penyelaman. (puspen TNI)

Prajurit TNI Mempunyai Kesetiaan Tertinggi Kepada Negara SEMARANG, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI, baik TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara se-wilayah Jawa Tengah dan DIY di Balai Diponegoro, Kodam IV/ Diponegoro, Semarang, Jumat (23/1/2015).

47 Perwira Tinggi TNI Di Mutasi JAKARTA, Jurnal Sumatra-Dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Strata Perwira Tinggi TNI sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal. Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/42/I/2015 tanggal 19 Januari 2015, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 47 Perwira Tinggi (Pati) TNI. Dalam mutasi tersebut tercatat sebagai berikut : TNI Angkatan Darat sebanyak 20 Pati, terdiri dari : Mayjen TNI Zahari Siregar dari Danpusterad menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pansiun), Mayjen TNI Meris Wiryadi, S.I.P dari Pangdam XVI/Ptm menjadi Danpusterad, Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos. dari Aster Kasad menjadi Pangdam XVI/Ptm, Mayjen TNI Winston Simanjuntak dari Pangdam I/BB menjadi Staf Khusus Kasad, Mayjen TNI Edy Rahmayadi dari Pangdivif-1 Kostrad menjadi Pangdam I/BB, Brigjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A. dari Kasdam V/Brw menjadi Aster Kasad, Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau dari Wadanpussenif Kodiklat TNI AD menjadi Kasdam V/Brw, Brigjen TNI Lodewyk Pusung dari Kasdam VI/Mw menjadi Pangdivif-1 Kostrad, Brigjen TNI George Elnadus Supit dari Waasops Kasad menjadi Kasdam VI/Mw, Brigjen TNI Imam Soepriyanto dari Dir A Bais TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI Eriet Hadi Uriyanto dari Dansatintel Bais TNI menjadi Dir A Bais TNI, Brigjen TNI Teddy Lhaksmana W.K. dari Kasdam Jaya menjadi Staf Khusus Kasad, Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo, S.I.P. dari Kasgartap I/Jakarta menjadi Kasdam Jaya, Brigjen TNI Edy Sumardi, S.I.P dari Dirbinjemen Sesko TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Inf Herman Asaribab dari Pamen Denma Mabesad menjadi Wadanpussenif Kodiklat TNI AD, Kolonel Inf Muslimin Akib dari Paban III/Siapsat Sopsad menjadi Waasops Kasad, Kolonel Inf Hendri Paruhuman Lubis dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dansatintel Bais TNI, Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M. dari Danrem 023/KS Kodam I/BB menjadi Wadanjen Kopassus, Kolonel Inf Ainurrahman dari Danpusdikif Pussenif Kodiklat TNI AD menjadi Kasgartap I/ Jakarta, Kolonel Inf Mohamad Sibli Mutfi dari Pamen Denma Mabesad menjadi Dirbinjemen Sesko TNI. TNI Angkatan Laut sebanyak 2 Pati, terdiri dari : Laksma TNI dr. Sulantari, Sp.THT dari Karumkital dr. Ramelan Surabaya Diskesal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), dan Kolonel Laut (K) dr. I Dewa Gede Nalendra D.I., Sp.B. dari Karumkital dr. Mintohardjo Diskesal menjadi Karumkital dr. Ramelan Surabaya Diskesal. TNI Angkatan Udara sebanyak 25 Pati, terdiri dari : Marsda TNI Dr. Usra Hendra H., M.Si. dari Pa Sahli Tk.III Bid. Jahrit Panglima TNI menjadi Koorsahli Kasau, Marsda TNI Herry Wibowo Eslah dari Koorsahli Kasau menjadi Pa Sahli Tk III Bid. Jahrit Panglima TNI, Marsda TNI Tri Budi Satriyo S.I.P. dari Wadan Sesko TNI menjadi Pa Sahli Tk III Bid. Ekkudag Panglima TNI, Marsda TNI Asnam Muhidir dari Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI menjadi Wadansesko TNI, Marsda TNI Zulhasymi, S.Sos. dari Aspam Kasau menjadi Staf Khusus Kasau, Marsda TNI Sudipo Handoyo S.E. dari Aslog Kasau menjadi Staf Khusus Kasau, Marsda TNI M. Nurullah, S.I.P. dari Dankodikau menjadi Aslog Kasau, Marsda TNI Potler Gultom, S.H. dari Danseskoau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun), Marsma TNI Masmun Yan M., S.E., M.B.A. dari Waaspam Kasau menjadi Aspam Kasau, Marsma TNI Rasrendro Bowo S.S.E. dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Dankodikau, Marsma TNI Subarno dari Kadislitbangau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem, Marsma TNI Anang Murdianto dari Kadisdikau menjadi Danseskoau, Marsma TNI Eko Supriyanto, S.E. dari Irbinsumda Itjenau menjadi Kadisdikau, Marsma TNI Iman Sudrajat dari Wagub AAU menjadi Irbinsumda Itjenau, Marsma TNI Yohanes Yusuf dari Pati Sahli Kasau Bid. Air Power menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Demitrius Widiantoro, M.B.A. dari Kadispamsanau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Air Power, Marsma TNI Yuri Affifuddin Anwar dari Kadisadaau menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Andika Pradityatma, S.E. dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Staf Khusus Kasau, Marsma TNI Ir. M. Sigalingging dari Kadiskomlekau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam, Marsma TNI Hermansyah dari Irum Itjen TNI menjadi Wairjen TNI, Kolonel Tek Suharto dari Sesdislitbangau menjadi Kadislitbangau, Kolonel Pnb Wahyu A. Djaja, S.Sos. dari Sesdislambangjaau menjadi Wagub AAU, Kolonel Kal Hendi Haryoko dari Sesdismatau menjadi Kadisadaau, Kolonel Lek Ir. Moch Khasani dari Dosen Utama Seskoau menjadi Kadiskomlekau, dan Kolonel Tek Agus Suwarto dari Dirlog Kodikau menjadi Irum Itjen TNI. (puspen TNI)

Mengawali pengarahannya Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menyampaikan rasa hormat, bangga, dan terima kasih kepada para prajurit TNI yang telah bekerja dan melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang ada dalam organisasi TNI. Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan kelebihan prajurit adalah, dia bangga dilahirkan sebagai prajurit dan kebanggaan itu tidak akan pernah berkurang. Seorang Panglima harus paham betul dan memahami apa yang dirasakan

prajuritnya dan memahami betul kesulitan-kesulitan yang di alami prajuritnya. “Pemimpin tidak boleh membiarkan prajuritnya berjalan sendiri dalam memecahkan persoalannya. Seorang pemimpin harus hadir ditengah-tengah kesulitan bawahannya”, kata Jenderal TNI Moeldoko. “Tiga hal menuju sukses bagi seorang pemimpin yaitu : pertama, kehadiran komandan ; kedua, pengerahan satuan cadangan ; yang ketiga, pengerahan senjata bantuan. Jadi, apabila Komandan Satuan mengalami kritis, maka ketiga hal

itu menjadi patokan”, ujar Panglima TNI. Panglima TNI mengharapkan bahwa, kehadirannya ditengahtengah prajurit dapat memberikan energi positif yang bisa membangkitkan semangat prajurit dalam bekerja. Panglima TNI juga mengapresiasi prajurit TNI yang menjadi satu-satunya yang tercepat di dunia dalam menemukan kotak hitam pesawat AirAsia. Ini sungguh di akui dunia, seluruh dunia mengikuti perkembangan itu dengan baik dan mengakui kehebatan prajurit TNI. “Kesejahteraan prajurit TNI adalah kebutuhan, sehingga Panglima TNI selalu memperjuangkan hal itu dalam setiap forum DPR dan forum Pemerintah. Panglima TNI mempunyai keyakinan bahwa, Pemerintah akan menaikan remunisasi bagi prajurit TNI sesuai dengan kemampuan negara saat ini”, ujar Jenderal TNI Moeldoko.

Diakhir pengarahannnya Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI bahwa, TNI loyal kepada siapapun yang menjadi Presiden RI dan TNI mempunyai loyalitas yang tegak lurus, tidak boleh kemana-mana. Semua prajurit loyal kepada Kepala Staf Angkatan dan Kepala Staf Angkatan loyal kepada Panglima TNI, dan Panglima TNI hanya satu loyal kepada Presiden RI. “Prajurit TNI mempunyai kesetiaan tertinggi kepada negara, TNI tidak boleh terpengaruh dalam berpolitik dan prajurit hanya loyal kepada Panglima TNI”, kata Panglima TNI. Hadir dalam pengarahan tersebut antara lain Wakasad Letjen TNI M. Munir, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiarta, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono. (puspen TNI)

Panglima TNI Tinjau Gelar Komlek di Mabes TNI JAKARTA, Jurnal SumatraPanglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi antara lain Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya meninjau gelar alat Komlek (Komunikasi dan Elektronika) di sela-sela acara Rakor Komlek TNI tahun 2015, bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (22/1/2015). Dalam peninjauannya, Panglima TNI dan rombongan melihat berbagai jenis peralatan Komlek yang digelar serta menerima penjelasan tentang skenario jaring Komlek,

antara lain komunikasi dengan HT dari Mabes TNI ke Kotamaops yang ada di Indonesia, menggunakan HP melalui operator untuk selanjutnya disambungkan ke HT Kotamaops, menggunakan HT Panggilan kepada KRI (Kapal Republik Indonesia) yang sedang melaksanakan operasi, dan menggunakan HT ke pesawat udara yang sedang melaksanakan operasi. Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam pengarahannya menyampaikan, salah satu kebijakan Panglima TNI adalah Interoperability yang dapat dioperasionalkan melalui satuan komunikasi. Untuk itu, para perwira harus mema-

hami alat-alat baru yang digunakan dalam rangka menghubungkan, menginteroperabilitikan seluruh instrumen komunikasi, sehingga para perwira kembali ke kesatuan masing-masing dapat mengoperasionalkannya. Melalui kebijakan Panglima TNI ini, sebuah terobosan untuk merealisasikan impian kita semua bagaimana alat komunikasi kita bisa diinteroperabilitikan menjadi satu. “Nanti kita akan membangun Kowilhan dan ini merupakan salah satu embrio menuju terwujudnya pembangunan Kowilhan. Jangan setelah membangun Kowilhan baru membangun komunikasi”, tegas

Panglima TNI. “TNI selalu berfikir langkah ke depan untuk mengantisipasi perkembangan zaman, bukan tiba masa tiba akal. Persoalan dan kendala yang dihadapi disampaikan, sehingga dapat dicari solusinya sehingga tuntas”, ujar Panglima TNI. Rakor yang mengambil tema “Jajaran Komlek TNI Siap Mewujudkan Profesionalisme dan Interoperability Komlek”, dihadiri 79 personel terdiri dari : 2 personel Kemhan, 24 personel Mabes TNI, 24 personel TNI AD, 13 personel TNI AL, 11 personel TNI AU dan 5 personel peninjau. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Sambungan

11

Irigasi Ambrul 30 Meter, Puluhan Hektar Sawah Kering PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Petani di Ataghan Dusun Karang Anyar, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan dibuat pusing. Bagaimana tidak, sudah 5 hari sawah yang mereka garap kering, alias tak teraliri air. Usut punya usut, kekeringan itu disebabkan jebolnya Siring Ayek Baghu yang berfungsi semacam mata air.Sutiono, salah seorang warga Dusun Karang Anyar menceritakan, kekeringan itu diketahui sejak Minggu (18/1). “Ketika para petani tiba, semua sawah di ataghan ini sudah kering kerontang. Kalau ditotal jumlahnya mencapai 50 hektar lebih,” tutur Ono sapaannya, kemarin. Ditambahkannya, salahsatu titik Siring Ayek Baghu berlokasi tak jauh dari ataghan Karang Anyar itu jebol sepanjang lima meter, akibatnya air meluber ke lain arah. Wajar jika air tidak sampai mengalir jauh sampai ke sawah. “Kondisi tanah di siring ini memang labil, rawan jebol,” ungkap ayah tiga orang anak ini. Jebolnya siring ini kata Ono, para petani melakukan langkah-langkah perbaikan ala kadarnya. Siring yang jebol ditambal dengan tanah, batu dan karung berisi pasir. Namun pada akhirnya aliran air tak bisa lagi kembali normal. Akibatnya sawah hingga kini masih kering. “Mungkin karena debit air siring sedang kecil, jadi tidak bisa mengalir jauh sampai ke sawah. Kami pikir kalau sudah diperbaiki sawah kembali teraliri air, tapi nyatanya tidak,” keluh pria yang baru saja ditetapkan sebagai Ketua RW terpilih ini. Ono juga mengkhawatirkan, perbaikan yang dilakukan para petani tidak akan bisa bertahan lama. Sewaktu-waktu Siring Ayek Baghu bisa jebol lagi. Apalagi saat ini sedang musim penghujan. “Tanah di dekat siring sewaktu-waktu bisa ikut longsor. Kalau longsor, siring ini bisa tertutup. Imbasnya bisa lebih parah lagi. Kami meminta kepada pihak terkait untuk cepat tanggap memperbaiki siring yang jebol. Sawah kami butuh pasokan air dengan segera. Jika tidak, padi akan mati, kami pun rugi,” pintanya dengan sangat. Terpisah, Kepala BPBD Kota Pagaralam, Herawadi SSos menyatakan, pihaknya akan mengecek ke lokasi untuk mendapatkan kondisi sebenarnya. “Kita juga berharap agar warga dapat melaporkan kondisi langsung ke BPBD,” tambahnya.(asa)

Bandit Pecah Kaca Gasak Uang Tunai Rp 6 Juta PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Kawanan bandit pecah kaca kembali berulah. Kali ini yang menjadi korbannya Hendriawan, PNS di Kota Pagaralam, Jumat (23/1) pukul 09.45 WIB. Kawanan pelaku berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 6 juta, 3 buku tabungan beserta dokumen penting laporan keuangan milik warga Perum Griya Abdi Negara, kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara. Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, aksi kawanan bandit spesialis pecah kaca beraksi lebih dari satu orang ini mengendarai motor. Berawal saat korban hendak pergi ke salah satu toko pupuk di kawasan Bioskop Lama, kelurahan Besemah Serasan, kecamatan Pagaralam SelatanSementara, barang incaran pelaku sebelum kejadian berada didalam mobil Daihatsu Terios bernopol BG 1746 W yang diparkirnya di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara korban langsung ke toko pupuk. Hanya dalam hitungan menit, usai urusannya di toko, baru disadarinya saat kembali ke parkiran mobilnya, kaca mobil sebelah kanan sudah dalam keadaan pecah dan berserakan. Sesaat, melakukan pemeriksaan isi mobil, barang miliknya yang berada di bangku depan sopir sudah lenyap. Menyadari aksi pencurian tersebut, korbanpun melapor ke Mapolsek Pagaralam Selatan, untuk segera diusut.Kapolres Pagaralam, AKBP Saut P. Sinaga, melalui Kapolsek Pagaralam Selatan, AKP Wantoro, didampingi Kanit Reskrim, Ipda Zaldi dikonfirmasi, pihaknya membenarkan adanya aksi kawanan pelaku dengan modus mencuri barang incarannya dengan memecah kaca mobil di kawasan Bioskop Lama. “Korban sudah melapor, tim langsung bergerak melakukan olah TKP guna pengusutan lebih lanjut. Sementara kerugian korban berupa uang tunai Rp 6 juta beserta dokumen pribadinya berhasil dibawa kabur pelaku,” pungkasnya. (asa)

Polres Siap Selidiki Kasus Raskin Pedamaran KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Selain ulah kadus Pedamaran 6, SR yang berani menjualbelikan raskin kepada tengkulak, diduga permainan kotor ini juga melibatkan kepala desa, Pedamaran 6, Darmin Bastan. Hal ini diungkapkan ML salah satu warga Desa Pedamaran 6.” Saya rasa kades tidak mungkin tidak terlibat, masak ulah anak buah dia tidak mengetahuinya. Dalam hal ini pihak kepolisian mesti turun tangan biar bisa terungkap praktek kotor jualbeli raskin di Desa Pedamaran 6 yang sudah lama terjadi.” ujar ML. ML menceritakan, pembagian raskin di Desa Pedamaran 6 sangat berbeda dengan desa- desa lain yang ada di Pedamaran. ” Bila desa lain tempat pembagianya satu titik. Untuk Pedamaran 6 banyak tititk pembangiannya. Artinya setiap kadus membagikan semua di rumah masing-masing. Yang paling parah lagi, pihak pemerintahan desa setempat tidak memberikan toleransi waktu kepada warga miskin bila hari pembagian tersebut warga tidak nebus, maka besoknya beras sudah tidak ada lagi. Nah kalau di desa lain batas waktu bisa sampai satu minggu.” jelas ML. Sementara salah seorang kadus lainnya di Pedamaran, mengakui permasalahan jual raskin sudah menjadi rahasia umum. Dirinya mengaku pernah didatangi para tengkulak yang ingin membeli beras raskin kepadanya. ”Tengkulak datang ke rumah saya, kata dia pak kadus mau jual beras tidak, saya jawab ini semua jatah orang kok mau dijual. Dia jawab ah semua kadus dan kades uda biasa jual raskin masak kamu gak berani.” kata kadus itu menirukan perkataan tengkulak. Terpisah Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat, SIk, melalui Kasatreskrim, N Ediyanto, didampingi Kanit Pidsus, Iptu Jailili, SH, terkait penjualan raskin yang dilakukan oleh oknum kadus di Pedamaran 6, pihaknya siap untuk menyelidiki kasus tersebut. Menurut Kanit, pihaknya sudah mengetahui informasi itu dari sejumlah media harian. ” Ya kita juga sudah tahu informasi itu dari koran, dan dalam waktu dekat kita akan selidiki bila perlu akan kita panggil untuk dimintai keterangan.”ujar Kanit Pidsus. Sementara Camat Pedamaran, Herkoles sebelumnya terkait hal ini berjanji akan memanggil oknum kadus dan kades tersebut untuk dimintai keterangan tentang dugaan penjualan raskin tersebut. ” Ya kita sudah terima informasinya kita akan panggil untuk dimintai keterangan.” ujar Camat.(RICO)

Dari halaman 1.......

Polrestabes Bandung Tangkap terjadi keributan, bahkan tak jarang terjadi pemukulan saat mengambil paksa kendaraan itu . “Perusahaan pembiayaan yang menyuruh preman tersebut akan dicari, tentang kewenangannya untuk memberikan perintah perampasan sepeda motor itu,” katanya. Pihaknya akan terus mencari, karena hal tersebut meresahkan masyarakat, terlebih terjadi pemukulan saat merampas sepeda motor. Ciri-ciri para debt colector itu biasanya mangkal di tempat-tempat tertentu sambil membawa catatan plat nomor kendaraan yang ngemplang kredit. Setelah terlihat, mereka langsung mengejar dan menghentikan secara paksa pengendara kendaraan itu, kemudian kendaraan itu diambil paksa. “Kami tidak akan biarkan hal seperti ini, kami akan tindak tegas, termasuk memanggil leasing yang menyuruhnya,” kata Kapolrestabes Bandung itu menambahkan. (anjas)

Dari halaman 1....... Kamaruddin Minta PN Palembang tindakan Sihabudin Rauf yang menjual tanah korban Kamaruddin alias Aleng, Kamarudin menderita kerugian ditaksir mencapai Tujuh Milyar Rupiah. Seharusnya tanah yang dia beli dari Siswandi tersebut dapat diusahakannya kembali karena dia sebagai pemiliknya yang sah. Kamarudin mengatakan jika pihak PN Palembang akan melakukan eksekusi, Kamarudin siap memfasilitasi proses eksekusi tersebut sehingga proses penegakkan hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya. (eka/sps)

Sekda dan Badan Pasar OKI, Sidak Pasar Kayuagung KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) melalui dinas pasar pada tahun 2015 ini bakal menertibkan seluruh lahan kosong untuk dimaksimalkan menjadi pendapatan daerah. Masih banyak yang bisa digarap oleh dinas pasar untuk menambah pendapatan daerah. Salah satunya memanfaatkan lahan kosong sebagai salah satu sumber pemasukan daerah. terang Kaban pasar OKI M.Tohir yanto. Kemarin senin (19/01). Dikatakannya, selama ini lahan

kosong dikembalikan ke dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten OKI, namun saat ini kami terus melakukan negosiasi agar lahan kosong terutama yang berada di antara pasar di kembalikan dengan dinas pasar, ujarnya. Ditambahkannya, meskipun

t idak terealisasi paling t idak dalam penggunaan lahan parker jangan sampai mengganggu lokasi pasar sehingga mengganggu kenyamanan para pembeli di pasar Shopping Kayuagung. Menurutnya, Dinas pasar saat ini terus melakukan pembenahan pasar bahkan sampai kepelosok desa, jelasnya. Bukan hanya masalah pasar namun hingga memikirkan masalah pendapatan pasar. Agar kedepan dapat menambah PAD OKI. Bebernya. Sementara itu, terkait lahan kosong kedepan siapa yang bakal mengelolahnya, Sekda

OKI H.Husin mengatakan, untuk tahun 2015 ini untuk lahan kososng masih kembali di kelolah oleh (Dishubkominfo) Kabupaten OKI, terangnya. Walaupun demikian. Siapapun yang mengelolahnya adalah demi menambah PAD OKI. Tuturnya. Kedepan juga pasar-pasar di OKI bakal kita atur sedemikian rupa sehingga kelihatan sehat dan nyaman. “Ya seperti pasar shopping Kayuagung nantinya bakal kita tata, Ada pasar basah dan kering” pangkasnya seraya menambahkan dengan cara itulah pasar ini akan bersih dan nyaman. (ATA).

Kuota Raskin di OKI 766 Ton Per Bulan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kuota beras untuk keluarga miskin (raskin) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), pada tahun 2015 sebanyak 766.020 Kilogram per bulan, untuk 51.068 rumah tangga sasaran yang tersebar di 18 kecamatan. Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten OKI, Usansi SSos mengatakan, 766.020 Kilogram beras bulog ini akan dibagikan setiap bulan di 327 desa yang tersebar di 18 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI,” ungkapnya, Selasa (20/1/2015). Lebih lanjut ia mengatakan, 766

ton beras ini untuk 18 kecamatan yakni, Kecamatan Lempuing sebanyak 43.875 kilogram untuk 2.925 rumah tangga sasaran, Lempuing Jaya sebanyak 51.705 untuk 3.447 rumah tangga sasaran, Mesuji sebanyak 22.245 kilogram untuk 1.483 rumah tangga sasaran. Kecamatan Sungai Menang sebanyak 32.505 kilogram untuk 2.167 rumah tangga sasaran, Mesuji Makmur sebanyak 25.110 kilogram untuk 1.604 rumah tangga sasaran, Mesuji Raya sebanyak 25.440 kilogram untuk 1.696 rumah tangga sasaran. Selanjutnya, Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 49.905 kilogram

untuk 3.327 rumah tangga sasaran, Cengal sebanyak 41.325 kilogram untuk 2.755 rumah tangga sasaran, Pedamaran sebanyak 60.705 kilogram untuk 4.047 rumah tangga sasaran. Kecamatan Pedamaran Timur sebanyak 8.385 kilogram untuk 559 orang, Tanjung Lubuk sebanyak 50.430 kilogram untuk 3.362 rumah tangga sasaran, Teluk Gelam sebanyak 23.205kilogram untuk 1.547 rumah tangga sasaran. Selain itu, Kecamatan Kayuagung sebanyak 73.395 kilogram untuk 4.893 rumah tangga sasaran, SP Padang sebanyak 90.330 kilogram untuk 6.022 kilogram, Jejawi

sebanyak 60.150 kilogram untuk 4.010 rumah tangga sasaran, Pampangan sebanyak 52.275 kilogram untuk 3.485 rumah tangga sasaran, sedangkan Kecamatan Pangkalan Lampam sebanyak 28.020 kilogram untuk 1.868 rumah tangga sasaran dan Air Sugihan sebanyak 27.015 kilogram untuk 1.801 rumah tangga sasaran,” jelasnya, sambil mengatakan jumlah tersebut untuk perbulan. Ia menambahkan, pendistribusian Raskin di OKI berjalan dengan baik dan bagi kecamatan yang mendistribusikan sesuai dengan jadwal dan repat sasaran,” katanya. (RICO)

Rimba Samak Diduga “Gudang Perampok” KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Warga Rimba Simak Kecamatan Pangkalan Lampam OKI resah, pasalnya sudah sebulan ini dirong-rong rasa takut akibat banyaknya perampok yang meraja lela di daerah tersebut. “Hampir setiap hari ada saja kejadian perampokan di desa rimba samak ini” terang suryadi warga Rimba Samak Kecamatan Pangkalan Lampam OKI Kamis (22/01). Ia mengaku permasalahan ini terus mengahantui desa kami. “Ya pak kami sudah melapor dengan pihak Polsek Pangkalan Lampam OKI namun tidak ada perubahan” ujarnya. Pihaknya berharap agar pemerintah dapat mencarikan solusi masalah ini agar kami tidak hidup dalam ketakutan lagi, jelasnya. Kades Rimbah Samak Pangkalan Lampam OKI Nasution kamis (22/01) membenarkan jika dalam

sebulan terakhir banyak kejadian perampokan di kawasan desa yang ia pimpin tersebut. “Bahkan di desa ini pernah digebrak oleh gabungan dari Kapolda Sum-Sel namun tetap saja kejadiannya terulang lagi,” Ujarnya. Sementara itu Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat SIk, melalui kasat Reskrim N Diyanto Kamis (22/01) mengatakan, jika pihaknya sudah mendengar desus-desus kejadian didaerah ini, terangnya. Namun belum ada laporan khusus dari masyarakat, ujarnya. Pihaknya sudah menurunkan patroli di wilayah tersebut, mudahmudahan dalam waktu dekat kita mendapatkan pelakunya sehingga jaringan perampokan ini segera terbongkar, jelasnya. “Ya kita selidiki terus kejadian ini” masyarakat harap membantu agar permasalahan ini segera tuntas. Pangkasnya. (ATA)

Ayu Ting Ting Tak Antusias Kalahkan Zaskia Gotik JAKARTA - Pedangdut Ayu Ting Ting muncul sebagai pemenang sebagai penyanyi dangdut terdahsyat di Dahsyatnya Awards 2015. Tak tanggungtanggung, pelantun Sik Asyik ini mengungguli pedangdut seperti Zaskia Gotik ataupun Nassar. Meskipun begitu, Ayu mengakui awalnya tidak terlalu berharap akan menang. Maka dari itu ia pun tidak terlalu merayakan kemenangannya secara berlebih. “Enggak optimis (menang), makanya biasa saja,” ujar Ayu Ting Ting di Istora Senayan, Jakarta. Ibunda dari Bilqis tersebut mengaku senang karyanya mendapat apresiasi dari ajang sekelas Dahsyatnya Awards 2015. “Alhamdulillah dapat,” pungkasnya. (okz)

Dari halaman 1.......

Menhan Laporkan Harta ke KPK 2001 saat masih menjabat sebagai Panglima Kostrad dengan total harta sebesar Rp3,55 miliar. Harta tersebut terdiri atas harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp626,784 juta di Jakarta Pusat; harta bergerak senilai Rp1,125 miliar berupa mobil merek VW Caravelle, Toyota Land Curiser, Land Rover, TOyota dan motor Har-

ley Davidson. Selanjutnya adalah logam mulia dan barang seni senilai Rp57,33 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp144 juta serta giro dan setara kas lain senilai Rp1,6 miliar. LHKPN diwajibkan kepada pejabat negara pada lembaga tinggi negara, menteri, gubernur, hakim, direksi, Komisaris dan pejabat

struktural pada Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah, pimpinan Bank Indonesia, pimpinan Perguruan Tinggi Negeri, pejabat Eselon I dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan sipil, militer dan polri. Berikutnya jaksa, penyidik, panitera pengadilan, dan pemimpin dan bendaharawan proyek, pejabat

eselon II dan pejabat lain yang disamakan di lingkungan instansi pemerintah dan atau lembaga negara, semua kepala kantor di lingkungan Kementerian Keuangan, pemeriksa Bea dan Cukai, pemeriksa pajak, auditor, pejabat yang mengeluarkan perizinan, pejabat/Kepala Unit Pelayanan Masyarakat dan pejabat pembuat regulasi.(anjas)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 345 | Senin 26 Januari 2015

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Apo Adonyo

Hengky

Tahun 2015, Pemda OKI Kebut Pembangunan Dari Desa KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Meski secara resmi telah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), sejak 15 Januari 2014 lalu. Iskandar SE – M Rifa’i SE, tak dapat langsung tancap gas melaksanakan program andalan. Sebab ditahun itu, Iskandar – Rifa’i masih menjalankan program – program yang lama dan tidak ikut serta dalam pembahasan APBD pada tahun 2014. Di tahun 2015 ini akan menjadi momentum awal pemerintahan Iskandar – Rifa’i, karena di tahun ini Iskandar – Rifa’i bisa menjalankan roda pemerintahan berdasarakan RPJMD dan APBD yang disusunnya sendiri. Untuk itu, Bupati OKI Iskandar SE mengajak jajarannya untuk segera tancap gas menjalankan program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat di pedesaan – pedesaan dan dipelosok-pelosok untuk mendukung kebijakan kedaulatan pangan. “Jika di 2014 program-program pembangunan masih belum

sesuai deng an keing inan dan harapan kita, tahun 2015 adalah tahun awal kita bangun OKI dari Desa. Program-Program kemanusian, Program pembangunan untuk masyarakat, infratruktur akan diperbaiki dan sudah kita bahas di RPJMD dan APBD sesuai dengan visi dan misi bupati terpilih 2014 – 2019,” ujar. Dukung Program Kedaulatan Pangan Nasional Iskandar juga mengatakan salah satu program prioritasnya, yaitu mendukung kedaulatan pangan nasional. “Kita semua harus merapatkan barisan, kembali menyingsingkan lengan. Apalagi OKI di jadikan pilot projek pengembangan kedaulatan pangan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. Diungkapkannya juga, diketahui sebelumnya Kabupaten OKI menjadi perhatian pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung program kedaulatan pangan melalui kementerian pertanian. “Sebagai bentuk perhatian tersebut, akan dibangun sepanjang 7000 ha saluran irigasi sekunder di empat kecamatan yang

berada di Kabupaten OKI,” ujarnya sembari mengatakan, diyakini mulai tahun 2015 jaringan irigasi ini mampu meningkatkan Indeks Produksi Tanam (IP) padi di OKI hingga 2 sampai 3 kali dalam kurun waktu 1 tahun. Iskandar juga menjelaskan, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman yang meninjau pembuatan saluran sekunder irigasi yang dinormalisasi oleh balai besar wilayah sungai kementrian pekerjaan umum, sepanjang 7.998 hektare beberapa waktu yang lalu, menjanjikan pembangunan jaringan tersier sepanjang 7000 ha pada jaringan sekunder yang ada sehingga ke depan OKI mampu memproduksi 1 juta ton gabah atau 600 ribu ton beras per tahun. ”Dibuatnya saluran setiap sawah lebak yang ada di empat kecamatan ini, maka saya yakin bisa menambah lagi 300 ton beras per tahun dan 500 ton gabah per tahun. Itu artinya OKI bakal mampu memproduksi kurang lebih 1 juta ton gabah per tahun atau 600 ribu ton beras per tahun,” jelasnya kala itu. (ADV/ATA)

KJRI Penang Bebaskan 15 TKI KJRI Penang Jajaki Pembukaan Pelayaran Wisata Pulau Pinang - Aceh / Medan Penang, Jurnal Sumatra - Sebagai bagian dari upaya untuk peningkatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Pulau Pinang dengan Aceh / Sumatera Utara, pada tanggal 20 Januari 2015 Konjen RI Penang, Taufiq Rodhy didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi/HOC telah melakukan kunjungan dan pertemuan dengan Mr. Noor Ariff bin Yusoff, General Manager Penang Port Commission. Kedekatan geografis dan potensi peningkatan kerjasama ekonomi antara Pulau Pinang dengan Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara dan Aceh merupakan faktor penting yang mendukung pembukaan pelayaran wisata kedua wilayah dimaksud. Mr.Noor Ariff menyampaikan pandangannya bahwa pilihan transportasi seperti pesawat terbang dengan harga yang sangat kompetitif merupakan faktor utama yang menjadikan para pengguna jasa transportasi dimaksud pada saat ini kurang tertarik dengan jalur laut. Disamping itu, Mr. Ariff memandang perlu dikembangkannya kegiatan-kegiatan yang menarik sehingga para penumpang dan pengelola pelayaran tertarik dan memandang penting pelayaran ke tempat tujuan termaksud. Terkait dengan hal tersebut, pihaknya akan memfasilitasi dan melakukan komunikasi dengan pengelola pelayaran yang berbasis di Kuala Lumpur guna menjajaki kemungkinan pembukaan pelayaran wisata ke Sumatera dimaksud dan akan segera memberitahukan hasilnya kepada KJRI Penang.(ADV)

KJRI Penang mengharapkan pihak Imigrasi dapat segera membebaskan 15 WNI tersebut karena umumnya mereka merupakan korban penipuan agensi yang akan mengurus visa mereka. Penang, Jurnal Sumatra - Satgas Citizen Service KJRI Penang telah melakukan pertemuan dengan Wakil DirekturImigrasi Negeri Kedah,Adlina Nasmi Bint iSha’ari beserta pejabat lainnya terkait tertangkapnya 30 warga Indonesia oleh Imigrasi Negeri Kedah. 30 WNI dan 4 warga Thailand serta 1 warga Vietnam tertangkap dalam operasi yang dilakukan oleh Pihak Imigrasi bekerjasama dengan Kantor Pertahanan Masyarakat, Ikatan Sukarelawan Malaysia (Rela) dan Unit Pencegahan Penyeludupan, Kemdagri Malaysia, pada 14 Januari 2015. Saat Satgas Citizen Service KJRI Penang mendatangi Kantor Imigrasi Negeri Kedah diketahui bahwa dari 30 WNI yang tertangkap, 15 orang diantaranya memiliki paspor dan memiliki permit kerja yang masih berlaku sehingga dapat langsung dibebaskan. Sedangkan 15 WNI lainnya

harus melalui proses penyidikan. Adapun 15 WNI yang harus mengikuti pemeriksaan lebih lanjutyaitu: Abu(38) asal Desa Sungai Dualap, Kuala Betara, Jambi, SoniHidayat(46) asal Desa Ngasem, Kec. Ngasem, RT 05/02, Kediri, Jatim,Herizan (38) asalDesaTelukLancar. Kec. Banten, Bengkalis,Junaidi (26) asal Padang Kasap. Kec.Plimbang, Kab. Aceh,Jumriadi (26) asalPadang Sago, Kab. Padang Pariaman, Sumbar, Syaiful Anwar (42) asalJalanCermai, Enok,KecamatanEnok, Riau,LismanJunaidi (33) asal Desa Serapuh, Malela,Simalungun,Sumut, HasanBasri(21) asal Lombok, Jln Santong,Desa Kayangan, Kec. Kayangan, Lombok Utara, NTB, Badrun bin Haji Wahab (39) asal Bengkalis, Jln Pembangunan I,Kel. Muntai Barat, Kec. Bantan, Kab. Bengkalis, Riau, Aziz Bin Nurdin (43) asalDesa Kuala PangkalDuri, Kec. MendaharaJambi, Mujiatun (34), asalDesaPerigi, RT 43/09, Kec.Watulimo, Kab. Treng-

galek, Jatim, Juliana (18) asalDesaNgasem, Kec. Ngasem, RT 05/02, Kediri, Jatim,Eliana Nasution (27), asalTanjung Balai, Sumut, Sutarni (44) asal Desa Manglen, Kelurahan Walen, Kec. Simo, Kab. Boyolali, Jateng,;Siti Nur Barokah (36) asal Gunung Sari Wonosegoro, Boyolali, Jateng. Selain itu, Satgas KJRI Penang juga telah menghubungi keluarga mereka untuk menyampaikan berita penangkapan tersebut (bagi WNI yang ingat/mempunyai nomor telpon keluarga di Indonesia).Satgas juga berupaya membantu menghubungi majikan danagen WNI dan meminta dokumen (paspor) WNI yang tertangkap guna mempercepat proses penyidikan. Selama masa penyidikan, 15 WNI tersebut dalam kondisi sehat dan diperlakukan dengan baik. Dari hasil wawancara dengan WNI tersebut, diketahui terda-

pat dua WNI yang sama sekali tidak mempunyai dokumen, yaitu Hasan Basri dan Badrun bin Haji Wahab. Imigrasi Malaysia menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyidikan kepada WNI yang belum di pastikan identitasnya namun mengaku mempunyai paspor dan paspor tersebut dipegang majikan mereka. KJRI Penang mengharapkan pihak Imigrasi dapat segera membebaskan 15 WNI tersebut karena umumnya mereka merupakan korban penipuan agensi yang akan mengurus visa mereka. Pada kesempatan tersebut, Satgas KJRI Penang juga berkoordinasi dengan Imigrasi Kedah terkait permasalahan sindikat pengiriman TKI illegal yang dilakukan oleh pihak agen tidak resmi di Indonesia dan Malaysia serta cara-cara pencegahannya guna mengurangi terjadinya pengiriman TKI melalui jalur tidak resmi. (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.