Jurnalsumatracetak 346

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 346

Senin 2 Februari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Pepri Renaldi Terbaring Lemas LAHAT JURNAL SUMATRA--- Buah hati pasangan suami istri (Pasutri), Marlin (40) dan Sundari (35) warga Desa Muara Payang, Kecamatan Muara Payang, Kabupaten Lahat bernama Muhammad Pepri Renaldi berusia 11 bulan semenjak lahir menderita gizi buruk. Parahnya lagi, anak kedua dari Pasutri warga Muara Payang ini berat badan (BB)-nya ketika penimbangan di Posyandu hanya bertambah 2 Ons, kini bocah yang baru seumur jagung tersebut hanya terbaring lemas di rumahnya. “Renaldi berat badannya hanya bertambah 2 Ons ketika dilakukan penimbangan di Posyandu, penyebabnya karena sulit buang air besar (BAB), sehingga sangat kurus sekali, bahkan perut buncit,” kata Sundari saat dibincangi wartawan pada Rabu (28/1) lalu. Bahkan, diakuinya, Renaldi sudah dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter yang menanganinya, dan mesti dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). “Dikarenakan, kami keluarga tidak mampu, dan harus dirujuk ke RSUD Lahat, lebih baik memilih ke RSUD Pagaralam saja, mengingat jarak tempuh dekat dan tidak banyak mengeluarkan ongkos,” tambahnya dengan linangan air mata, saat melihat kondisi anak keduanya itu.

Bersambung ke hal 11

foto: Sarono p Sasmito/jurnalsumatra

TANAH SENGKETA:: M Yudha Raharja (pelapor) IPTU Urip Burlian, dan Insinyur Sunarto warga setempat pada saat pengukuran tanah yang diklaim sebagai milik Yudha. Kasus sengeketa tanah di Rawa Bebek Kalidoni Palembang ini kini sedang diproses Polda Sumsel.

Tanah Diklaim Milik Yudha Warga Sungai Keruh Tutup Jalan SEKAYU, Jurnal Sumatra- Ratusan Warga masyarakat Desa Tebing Bulang dan warga masyarakat Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh beberapa hari lalu menutup jalan Desa Tebing Bulang menuju jalan Desa Sungai dua. Penutupan jalan tersebut merupakan protes terkait adanya aktifitas suatu perusahaan yang mengerjakan proyek jalan aspal hotmix tahun anggaran 2014, akibat terlalu seringnya kendaraan membawa material dan alat berat yang melintas, karuan saja sejumlah warga dua desa marah dan minta pertanggungjawaban atas rusaknya jalan desa mereka. Tapi apa yang mereka harapkan sampai habis waktu pekerjaan proyek APBD 2014 jalan mereka yang perlukan untuk sehari-hari hancur seperti bubur sehingga warga masyarakat yang ada di sekitar sulit untuk melintas seperti biasanya. Sementara pihak kontraktor sepertinya tidak ada perhatian atas hancurnya jalan desa tersebut. Warga masyarakat desa Tebing Bulang mengaku bernama Fion (37) didampingi Hadi (40) kepada koran ini menjelaskan, sebelumnya perusahaan sudah berjanji akan memperbaiki kembali jalan yang mereka rusak akibat truk dan alat berat miliknya, namun sampai sekarang perusahaan tersebut telah membohongi warga, namun kami masih tetap berharap, supaya perusahaan dapat memperbaiki jalan yang telah dirusak olehnya”,ungkapnya Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KOMBAS Sikin (42) terkait rusaknya jalan warga dia akan melapor pihak kontraktor yang merusak jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) Kabupaten Musi Banyuasin karena menurut Sikin perusahaan tersebut sudah melakukan kesalahan, bahkan di lapangan setelah dicek tidak ada papan proyek, sehingga kita tidak tahu siapa pemborongnya, belum lagi ini sudah masuk tahun anggaran baru, aneh jika masih ada proyek yang belum selesai” jelasnya (Nurdin)

Warga Rawa Bebek Kalidoni Resah PALEMBANG Jurnal Sumatera Ketenteraman warga Rawa Bebek RT 46 Kelurahan Kalidoni Kecamatan Kalidoni Palembang yang sudah mendiami lokasi tersebut puluhan tahun terusik. Sebab rumah dan tanah yang telah mereka tempati bertahun-tahun dan memiliki surat menyurat berupa sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Palembang dan surat keterangan tanah dari camat setempat kini menjadi resah. Pasalnya rumah dan tanah yang mereka tempati sekian lama diklaim oleh M Yudha Raharja sebagai miliknya dengan membuat

laporan ke polisi nomor LPB/992/ XI/2014/SPKT Polda Sumsel tanggal 6 November 2014 lalu. Tak berapa lama setelah adanya laporan tersebut Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan menindaklanjutinya, Rabu (28/1) dengan melakukan kegiatan rekonstruksi atau pengembalian batas dan identifikasi detail hak-hak lain yang terdapat di atas bidang tanah yang disebutkan dalam sertifikat hak milik no 1568 Desa Sri Mulya Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Muba pemegang hak terdaftar atas nama Drs. Midun bin Abu Nawar yang

diterbitkn oleh BPN Kabupaten Muba tertanggal 8 November 1984. Melalui sertifikat tersebut M Yudha mengklaim sebagai tanahnya. Dari pihak Polda Sumsel hadir dari Ditreskrim Kompol Arman dan Aiptu Ramon serta Aiptu Urip Burlian dari Unit Harda. Selain personil dari Polda hadir juga staf dari BPN Palembang yang melakukan pengukuran. Lebih dari 50 warga yang memiliki rumah dan tanah di lokasi tersebut ikut berkumpul dan menyaksikan pengukuran tanah tersebut. Menurut Insinyur Sunarto salah

seorang tokoh masyarakat setempat keresahan warga sangat beralasan karena setelah adanya laporan Yudha ke Polda tersebut. Sebab yang bersangkutan langsung melakukan pemagaran tanah dan rumah tersebut dengan seng. “Bagaimana tidak resah sebab mereka tidak seizin warga langsung melakukan pemagaran. Bahkan bukan hanya tanah ada rumah-rumah warga yang ikut dipagar dengan seng tersebut,” ujar pria yang juga lulusan Fakultas Pertanian Unsri ini. Pada kesempatan itu salah

Bersambung ke hal 11

Palembang KLB Demam Berdarah PALEMBANG, Jurnal Sumatra Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD menyerang kebanyakan warga Palembang. Akibatnya berbagai rumah sakit yang ada di Palembang baik RSMH, Charitas, RS Hermina dan lainnya terpaksa menolak pasien. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia itu menyerang warga Palembang terutama yang bermukim di daerah padat penduduk. Selama nyamuk

Aedes aegypti tidak terkontaminasi virus dengue maka gigitan nyamuk DBD tersebut tidak berbahaya. Jika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD, maka nyamuk menjadi berbahaya karena bisa menularkan virus dengue yang mematikan. Untuk itu, perlu pengendalian nyamuk jenis Aedes aegypti agar virus dengue tidak menular dari orang yang satu ke orang yang lain. Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, angka kasus penderita DBD pada 2011 sebanyak 2.015 orang dan

2012 sebanyak 3.265 orang. Pada tahun ini penderita demam bedarah diprediksi mengalami penurunan, karena hingga Juli kasus demam berdarah hanya 1.089 orang. Tapi di tahun 2015 ini ternyata ada kecenderungan naik jumlahnya. Menurut Kasi Bina Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Muyono, pada 2014 lalu terdapat 22 orang yang meninggal dunia akibat panyakit demam berdarah. Kasus deman berdarah terbanyak di Palembang sebanyak 883 orang, kemudian disusul Muara Enim

607 orang dan OKI 498 orang. “Pada tahun ini, kasus DBD terbanyak di Palembang sebanyak 293 orang, dan OKI 159 orang. Selain itu, ada 2 orang yang meninggal akibat DBD yakni di Lubuklingau dan Ogan Ilir,” ujarnya. Dia menjelaskan, pihaknya selalu berupaya untuk menurunkan angka penderita DBD. Yakni dengan melakukan penyuluhan, sosialisasi, bimbingan teknologi, memberi bantuan insektisida dan larvasida serta membantu biaya operasional kepada kabupaten/ kota..(anjas)

Dr. Abul Hasan Ahmadi Shahrokhti:

Indonesia Perlu Mencontoh Iran

Jalan Tebing Bulang Menuju Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh Muba

Kelakar Wak JuSu + Warga Rawa Bebek Kalidoni Resah - Resah nian la nunggu berumur, tibo tibo nak dirampas + Indonesia Perlu Mencontoh Iran - Yang bagus patut dicontoh

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Hubungan antara Neg ara Republik Indonesia dan Republik Islam Iran memiliki sejarah yang sangat panjang. Kedua Negara juga memiliki spirit yang sama dalam menentang penjajahan. Iran juga hingga saat ini sangat gigih melawan dominasi Amerika Serikat kalau Indonesia ingin meraih kemajuan demi kemajuan maka perlu mencontoh langkah-langkah dalam membangun Negara dan membangun harga diri di tingkat internasional seperti yang Iran lakukan. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh syekh Dr. Abul Hasan Ahmadi Shahrokhti Dosen Universitas Khawarazmi Teheran Iran saat berkunjung ke Pondok Pesantren al-Ittifaqiah Inderalaya Ogan Ilir Sumatera Selatan, Senin (19/1) lalu . Menurut pria yang juga sangat fasih dalam membacakan surah- surah Al-Quran dan salah satu qori terbaik Iran ini, sebelum terjadi Revolusi Islam Iran, Iran dikuasai Dinasti Pahlavi yang menguasai Negara Imperial Iran sejak dimahkotainya Reza Shah pada tahun 1925 hingga dijatuhkannya putra Reza Shah, Mohammad Reza

Pahlavi hingga pada Revolusi Iran pada tahun 1979. Pada pertengahan 1970-an, tambahnya Iran bergantung pada pendapatan minyak yang besar, Mohammad Reza Pahlavi memulai merencanakan proyek-proyek besar dalam rangka pembangunan nasional Iran, menindaklanjuti program Revolusi Putih. Namun kemajuan sosial-ekonomi tersebut justru menimbulkan ketidakpuasan di kalangan ulama. Para pemimpin Islam Syiah, khususnya Ayatollah Ruhollah Khomeini, melampiaskan ketidakpuasan ini dengan menyerukan penggulingan Mohammad Reza Pahlavi dan kembali kepada tradisi Islam, yang disebut Revolusi Islam Iran, jelasnya. Melalui revolusi itu kemudian Republik Islam Iran terus membangun meski diboikot dan diembargo oleh Amerika Serikat. Tapi berkat kegigihan seluruh warga Negara Iran maka Iran kini telah berhasil meraih kemajuan demi kemajuan di segala bidang termasuk dalam pengembangan energi nuklir, katanya. “Dulu jangankan membangun industri dengan berbagai macamnya. Pada pikiran warga Iran kami pun

tak bisa hanya sekedar membuat gayung untuk di kamar mandi,” ujar Doktor yang dalam wawancara didampingi staf khususnya dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran, Imam Ghozali. Sedangkan untuk membangun menurutnya Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang bisa dikembangkan seluas-luasnya.

Sedangkan dalam konteks pengamalan agama sebagai Negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia menurutnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Di sisi lain dia menolak agenda barat yang selalu mengadu domba antara pemeluk Islam di Indonesia dengan umat Islam di Iran. “Buktinya saya membaca dan mempelajari al-Quran yang sama.

Bersambung ke hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Umum

SalJu Menunggu Maslahat UU Desa

Terkait Penjabat Bupati Muratara

Gubernur Diteror Warga

PALEMBANG Jurnalsumatra Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengaku diteror warga yang mendesak supaya calon penjabat Bupati Musirawas Utara segera dilantik. “Ada empat kelompok warga yang mencalonkan unggulannya untuk dapat menjadi penjabat bupati dan mereka selalu mendesak segera dilantik, kata gubernur kepada wartawan usai melantik penjabat Bupati Musirawas Utara di Palembang, Jumat. Menurut gubernur, empat kelompok warga itu selalu meneror dengan menyampaikan pesan singkat supaya calonnya dapat dipilih. Dalam pesan singkat tersebut

mereka menyatakan bila calonnya tidak dipilih sebagai penjabat bupati maka Kabupaten Musirawas Utara itu akan bermasalah. Mereka menyatakan akan menggelar demontrasi besar-besaran dan menutup akses jalan lintas yang ada di kabupaten pemekaran Musirawas tersebut. Namun, gubernur mengaku tidak takut dengan teror tersebut karena dalam pemilihan penjabat bupati harus melalui aturan. “Ada aturan yang harus diikuti bukan hanya menuruti kemauan warga,” kata gubernur. Lebih lanjut dia mengatakan, memang warga Musirawas Utara keras dan selalu bermasalah bila

keputusan pemerintah tidak sesuai dengan keinginan mereka. Oleh karena itu, kata gubernur, pihaknya memilih orang netral sebagai penjabat bupati Musirawas Utara dan mereka tidak dapat mencalonkan diri menjadi bupati. “Jadi, penjabat bupati itu orang netral, selain memiliki kemampuan dalam memimpin,” kata gubernur. Sehubungan dengan itu, gubernur minta supaya penjabat yang akan melaksanakan roda pemerintahan di kabupaten tersebut selalu mengantisipasi dan berkoordinasi dengan masyarakat. “Lakukan pendekatan pada masyarakat supaya pemerintahan berjalan lancar,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri menyetujui Agus Yudiantoro sebagai penjabat Bupati Musirawas Utara menyusul berakhirnya masa jabatan bupati Musirawas Utara. Agus Yudiantoro sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pemerintah Provinsi Sumsel. Bersamaan pelantikan penjabat bupati Muratara, juga dilantik staf ahli gubenur bidang ekonomi Farhat Syukri. Farhat Syukri sebelumnya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan posisi itu kini diduduki Irene Camelyn Sinaga. (ant)

LP Anak Palembang Benahi Pola Pembinaan PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang, Sumatera Selatan, berupaya membenahi pola pembinaan terhadap anak-anak yang harus menjalani hukuman akibat melakukan berbagai tindak kejahatan. “Pola pembinaan di lembaga pemasyarakatan ini akan dibenahi untuk meningkatkan bimbingan terhadap anak-anak yang menjadi warga binaan,” kata Kepala Tata Usaha Lembaga Pemasyarakatan (LP) Anak Palembang Zakariah di Palembang, Jumat. Menurut dia, bimbingan terhadap anak-anak perlu ditingkatkan sehingga mereka tetap bisa melakukan

apa yang seharusnya dilakukan oleh anak-anak pada umumnya dalam kehidupan normal. Untuk membenahi pola pembinaan dan meningkatkan bimbingan terhadap warga binaan, pihaknya berupaya mengembangkan pola pembinaan dan program yang dapat memotivasi kreativitas anak-anak yang bermasalah dengan hukum itu. Dengan kreativitas yang tinggi, dia berharap anak-anak tidak merasa berada dalam penjara karena disibukkan dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, membentuk mental, sikap, dan perilaku baik sehingga setelah menjalani pembinaan dapat kembali hidup bermasyarakat seperti

biasanya. Ia menegaskan bahwa lembaga pemasyarakatan merupakan tempat pembinaan bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran hukum dengan harapan setelah masa hukumannya berakhir dan dibebaskan dapat kembali hidup bermasyarakat secara normal. Melalui upaya peningkatan bimbingan itu, diharapkan ke depan pembinaan terhadap narapidana anak di daerah ini dapat lebih baik lagi. Sementara itu, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam area lembaga pemasyarakatan, petugas melakukan pengawasan ketat setiap kegiatan yang dilakukan warga binaan sehingga jika terdapat aktivi-

tas berpotensi melanggar hukum bisa cepat ditangani. Selain itu, sipir penjara juga diperintahkan melakukan penggeledah setiap barang bawaan pengunjung dan benda-benda di dalam sel yang terlarang atau dapat digunakan sebagai senjata untuk melukai orang atau mengancam keselamatan warga binaan lainnya. Mengenai jumlah narapidana anak yang menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Palembang pada bulan Januari 2015, Zakariah mengatakan bahwa jumlahnya sekitar 300 orang atau masih di bawah kapasitas daya tampung yang mencapai 500 orang. (ant)

Batu Akik Kian Diminati Pejabat OKI KAYUAGUNG. Jurnalsumatra. com – Kegemaran akan batu akik tampaknya kini sudah menjadi hal fenomenal bagi masyarakat di berbagai belahan daerah termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Tidak hanya di kalangan masyarakatnya saja, bahkan para pejabat di Kabupaten tersebut turut mengoleksi serta memperbincangkan batu akik yang mereka miliki. Seakan mereka saling berlomba untuk memperbandingkan batu akik milik siapa yang dianggap bagus, menarik dan berkualitas. Salah satu pecinta batu akik yakni, Kaban Kesbangpolinmas, Drs Fachrurrozi Aw MSi, yang saat ini diberi julukan sebagai raja batu di kalangan pejabat Kabupaten OKI

mengatakan, hingga kini koleksi batu akik yang ia miliki sekarang sudah mencapai 50 lebih, dengan berbagai macam jenis, warna, bentuk dan ukurannya. “Koleksi batu akik yang saya miliki sudah mencapai 50 lebih, batu akik tersebut saya simpan di kotak yang telah saya siapkan,” katanya sambil menambahkan, dari 50 lebih batu akik miliknya sebagian sudah dibuat menjadi cincin yang siap pakai. Fachrurrozi mengakui, kecintaannya dalam mengoleksi batu akik tidak lain sekedar menyalurkan hobinya. Sebab menurutnya, mengumpulkan berbagai jenis batu akik merupakan koleksi seni baginya. “Nilai seninya terdapat pada nama dari batu tersebut, karena setiap batu akik memiliki jenis dan na-

manya, sehingga ada kebanggaan tersendiri apa bila berbagai jenis batu telah kita miliki,” ungkapnya. Di sisi lain, Kapala Disperindagkop Kabupaten OKI, Herry Susanto SSos, yang juga merupakan pecinta batu akik mengatakan, kecintaannya terhadap batu akik terletak pada keindahan serta keunikannya yang seakan-akan menjadi magnet yang memiliki daya pikat yang begitu besar kepada siapa saja yang melihatnya. “Apabila dipakai akan memberikan kesan tersendiri baik itu yang melihat maupun yang memakainya,” katanya sembari menunjukan koleksi batu akiknya. Masih kata Herry, batu cincin memang memiliki level-level atau kelas tertentu, misalnya seperti berlian, zamrud, ruby atau safir, merupakan batu mulia yang dikat-

egorikan sebagai batu permata yang tentunya hanya dapat ditemukan di penjual-penjual khusus. Sedangkan untuk jenis-jenis batu akik seperti Sulaiman, cempaka madu, duri bulan, pandan, anggur, badar besi dan lain sebagainya bisa didapatkan diberbagai lapak penjualan batu cincin,” jelasnya dengan menambahkan keindahan batu-batu tersebut begitu memukau, terutama bagi para penghobi ataupun kolektor. Menurut pantauan Jurnalsumatra.com tidak hanya para pejabat Kabupaten OKI yang gemar memakai dan mengkoleksi berbagai macam batu akik. Bahkan Bupati OKI, Iskandar SE pun nampaknya juga memiliki hobi yang sama. Terlihat dari upload foto batu-batu cincin yang pernah diunggah pada jejaring sosial facebook miliknya. (RICO)

TAK bisa dipungkiri ketika Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disahkan maka kita sebagaian besar warga Negara ini yang banyak bermukim di pedesaan mengharapkan agar UU tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang selama ini ada di perdesaan, sehingga rakyat menjadi sejahtera, kata anggota DPR RI Budiman Sudjatmiko. “Dengan diberlakukannya UU Desa serta didukung anggaran yang cukup, aparatur/pamong yang cerdas, dan tidak korupsi seharusnya di desa ada perubahan yang signifikan, yakni rakyat perdesaan dapat sejahtera seluruhnya,” katanya di Yogyakarta, Sabtu (31/1). Pada sarasehan “Undang-Undang Desa Dalam Kerangka Keistimewaan Yogyakarta”, ia mengatakan jika dalam jangka waktu lima tahun rakyat di perdesaan tidak berubah, atau tetap miskin karena anggaran desa dikorupsi, maka UU Desa tersebut akan dicabut. Kita sepakat dengan Budiman. Apalagi kita sangat sering menyaksikan selama ini anggaran dari pemerintah pusat untuk desa yang disalurkan melalui kementerian sering tidak tepat sasaran atau tidak sesuai dengan permintaan atau kebutuhan desa. Misalnya, desa minta jalan tetapi kementerian memberikan anggaran untuk membangun irigasi, desa membutuhkan klinik kesehatan tetapi dibangunkan sekolah, dan desa membutuhkan sekolah tetapi diberi anggaran untuk pengadaan komputer. Kita juga mengharapkan eksponen generai muda yang tergabung dalam Karang Taruna dan merupakan komponen penting di desa dan bersinergi dengan lembaga yang ada di desa seperti Lembaga Masyarakat Desa (LMD) dan Badan Perwakilan Desa (BPD). Dengan demikian, peran Karang Taruna dalam konteks diberlakukannya UU Desa itu sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan bagian untuk menjaga kearifan lokal pembangunan masyarakat Desa. Bukankah substansi dari UU Desa itu adalah mengembalikan visi otonomi desa dan menempatkan desa sebagai subjek pempembangunan bukan objek pembangunan. Ketika semua hal itu dapat diimplementasikan dengan baik maka kita optimis peningkatan kemakmuran di pedesaan akan dapat diwujudkan. ****

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto, Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Jurnal Palembang

Pangdam: Bentengi Diri Terhadap Pengaruh Aksi Radikal

Pelindo Palembang Kenalkan Dunia Maritim Kepada Pelajar PALEMBANG Jurnal Sumatra - PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang, Sumatera Selatan, mengenalkan dunia maritim kepada pelajar di kota setempat untuk meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap potensi negara yang belum digarap secara maksimal itu. “Untuk mengenalkan dunia kemaritiman perlu dilakukan dengan cara mengajak pelajar sekolah dasar (SD) melihat aktivitas di pelabuhan dan wisata air,” kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Palembang, Gunta Prabawa, di Palembang, Jumat. Seusai menerima kunjungan 200 pelajar SD dari sejumlah sekolah di Kota Palembang, Gunta menjelaskan sengaja mengundang pelajar tersebut ke Pelabuhan Boom Baru untuk mengenalkan pelayanan jasa kepelabuhan, kapal yang melakukan bongkar muat, dan potensi wisata air di Sungai Musi. Dengan melihat langsung aktivitas di pelabuhan dan melakukan wisata air, diharapkan bisa menanamkan kecintaan anak-anak terhadap dunia maritim dan tertarik mendalami ilmu yang terkait dengan laut. Selain itu diharapkan pula, pengalaman dari kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi para pelajar menjaga kelestarian laut dan memanfaatkan potensi kemaritiman untuk memajukan dan menyejahterakan bangsa dan negara ini, katanya. Menurut dia, saat ini pemerintah sedang giat-giatnya menggarap potensi kemaritiman dengan mengembangkan infrastruktur pelabuhan, tol laut, dan menyelamatkan hasil laut yang selama ini sering dicuri nelayan dari negara tetangga. Untuk mendukung program pemanfaatan potensi kemaritiman itu, kegiatan yang dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia maritim akan terus digalakkan, kata Gunta. (ant)

Kebutuhan PNS Kota Palembang Terpenuhi PALEMBANG Jurnal Sumatra - Kebutuhan pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, telah terpenuhi sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah pusat yang menghentikan sementara perekrutan tenaga kerja baru pada 2015-2019. “Kota Palembang baru saja mengangkat 797 orang PNS yang proses seleksinya digelar pada 2014 dari formasi honor. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa tahun ke depan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Palembang Kurniawan di Palembang, Jumat. Ia mengemukakan, selain mendapat tambahan PNS, pemerintah pusat juga menerapkan aturan perpanjangan usia pensiun dari 56 tahun menjadi 58 tahun. “Karena aturan baru tersebut maka pada 2015 tidak terdapat PNS yang pensiun atau sekitar 400 hingga 600 orang diperpanjang masa kerjanya,” ujar dia, Meski pemerintah pusat telah melarang perekrutan PNS, tapi pemerintah kota melalui unit pelaksana tugas diperkenankan untuk mengambil tenaga kerja harian. Pekerja ini diperkerjakan sesuai dengan kebutuhan unit kerja. “Mengenai jumlahnya, itu diserahkan kepada masing-masing unit kerja masing-masing sesuai dengan ketersediaan anggaran. Pekerja ini sifatnya kontrak, jika kerjanya bagus dan masih dibutuhkan maka akan diperpanjang satu tahun, begitu selanjutnya,” kata dia. Ia menambahkan, sementara ini telah muncul wacana pengangkatan tenaga kerja non-PNS untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan pemerintah. Pekerja ini akan menerima gaji sesuai dengan kepangkatan yang diterapkan kepada PNS. “Bedanya tidak ada dana pensiun, tapi ini baru wacana dan belum diteruskan ke daerah,” ujar dia. Sebanyak 1.645 orang PNS bekerja di Pemerintahan Kota Palembang dengan beragam profesi seperti guru, dan tenaga medis. (ant)

Dinsos Sumsel Bantu Awasi Penyaluran Raskin PALEMBANG Jurnal Sumatra - Dinas Sosial Sumatera Selatan berupaya membantu mengawasi kegiatan penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) sehingga bantuan salah satu kebutuhan pokok tersebut benar-benar tepat sasaran. “Penyaluran raskin sejauh ini dapat berjalan dengan baik. Namun, perlu pengawasan ketat karena rawan penyimpangan,” kata Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumatera Selatan M.S. Sumarwan di Palembang, Jumat. Menurut dia, beras yang dijual dengan harga murah khusus untuk

membantu masyarakat miskin itu dalam waktu dekat akan disalurkan kepada rumah tangga sasaran atau yang berhak. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, kata dia, setiap kegiatan penyaluran raskin, pihaknya menyiapkan tim pengawasan di lapangan. Jika dalam pengawasan ditemukan raskin tidak tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang berhak, petugas yang ditunjuk atau siapa pun pelaku penyimpangan itu akan ditindak tegas dan dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum, katanya.

Guna melakukan pengawasan penyaluran raskin secara ketat agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak atau diperjual belikan dengan harga tinggi, pihaknya mengharapkan pula dukungan dari semua lapisan masyarakat. Pendistribusian beras tersebut berlangsung di kawasan permukiman penduduk. Oleh karena itu, kata Sumarwan, partisipasi masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menyukseskan program bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencegah timbulnya permasalahan sosial itu. (ant)

PALEMBANG Jurnal Sumatra Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Iskandar M Sahil mengatakan agar seluruh prajurit dan masyarakat untuk membentengi diri dan waspada akan pengaruh aksi radikal. “Semua harus waspada dan membentengi diri dari bahaya terutama aksi radikal,” kata Pangdam dalam kegiatan manunggal bersama warga di Palembang, Jumat. Lebih lanjut dia mengatakan, bila melihat gelagat yang mencurigakan segera lapor kepada aparat keamanan terdekat, jangan main hakim sendiri. Selain itu seluruh komponen masyarakat hendaknya menyatukan sikap dan tekad menolak serta menghindari segala bentuk aksi radikalisme yang bersifat tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama. Hal tersebut karena bila ada kekompakan maka keamanan akan terus terjamin sehingga stabilitas akan semakin terjaga, ujar Pangdam. “Sehubungan dengan itu mari semua selalu waspada dan menghindari perbuatan radikal,” katanya. Begitu juga kegiatan manunggal Jumat yang dilaksanakan ini untuk menjalin kekompakan antara TNI, Polri dan rakyat. Hal itu karena dengan adanya silaturahim maka akan terjalin keakraban, kekompakan dan terwujud ikatan persaudaraan yang kokoh kuat di antara semua. Selain itu dengan adanya keakraban, kebersamaan dan ikatan persaudaraan, maka akan terwujud persatuan dan kesatuan, kata dia. Apalagi TNI dan Polri bagian dari masyarakat karena lahir dan dibesarkan rakyat serta berjuang dan mengabdi bersama. Jadi, menurut Pangdam, kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Polri dengan masyarakat maupun komponen masyarakat lainnya harus terus dibangun dan dimantapkan. Kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Polri serta masyarakat sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa, itu juga akan dapat mengangantisipasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi sehingga dapat diatasi dan diselesaikan dengan baik, kata Pangdam menambahkan. (ant)

HUT OKU Selatan Ke- 11 Memotivasi Pembangunan

MUARADUA -Jurnal Sumatra Bupati OKU Selatan H.Muhtadin serai sangat bersyukur dan berterimakasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat selama ini untuk ikut berperan memajukan Bumi Serasan Seandanan dengan berbagai cara dan kapasitasnya masing-masing.

Penegasan itu Bupati sampaikan dalam acara HUT OKUS ke-11 yang diadakan di gedung DPRD setempat. Hadir pada kesempatan itu Asisten II Provinsi Sumsel Ir.Ruslan Bahri MT, Wakil Bupati Hj.Herawati Gatot dan seluruh FKPD ,juga seluruh anggota DPRD OKUS , anggota DPRD Provinsi Sumsel,DPR RI dan seluruh kepala daerah kabupaten lainnya. Muhtadin menambahkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) OKU Selatan pada awal pemerintahan hanya sebesar Rp125 milyar. Hingga sekarang sudah mencapai Rp1 triliun lebih. Dia mengharapkan ke depan bisa lebih dari apa yang sudah dicapai selama ini. “Jadi sangat besar rasa trimakasih atas dukungan seluruh pegawai Pemkab OKUS atas kerja sama yang baik dalam 11 tahun ini bersama memajukan Kabupaten OKUS, “ujar Muhtadin. Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD OKUS, Yohana Yu-

3

dayanti berharap HUT OKUS bisa menjadi momen untuk bisa memotivasi seluruh lapisan masyarakat agar bisa mengisi pembangunan dengan karya nyata yang positif. Selain itu dengan mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) selama 11 tahun perjalanan pembangunan OKUS sudah terlihat kemajuan yang signifikan berkat kerja nyata yang ditunjukan oleh Pemkab OKU Selatan. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang diwakili Asisten II Pemprov Ruslan Bahri dalam kesempatan yang sama selain sangat mengapresiasi kepemimpinan H.Muhtadin Serai dan Hj.Herawati juga mengatakan kepada Pemkab 0KUS untuk lebih memprioritaskan APBD pada pembangunan yang bisa benar-benar menyentuh dan bermanfaat langsung bagi masyarakat termasuk mengutamakan 15 standar pelayanan maksimum dan juga bisa membuat gebrakan yang positif bagi pembangunan. (ADV/Bd)


4

35 Kasus Kriminal Terjadi di Mesuji Raya KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 35 kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), yang kini belum terungkap sehingga menjadi perhatian khusus bagi pihak kepolisian. Sebab itu, dicanangkan aksi satu desa 1000 kentongan yang baru terealisasi di Desa Gedung Rejo. Meningkatnya tindak kejahatan tersebut, lantaran hasil petani karet dan sawit harga jualnya turun. Maka itu, tindak kejahatan seperti perampokan dan penodongan tercatat 11 kali kejadian. Kemudian, kasus pembobolan rumah tercatat sebanyak 24 kali selama 5 bulan terakhir. Aksi kejahatan inilah menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dan pihak keamanan dari kepolisisan untuk tetap waspada dan galakan pos kambling. Menurut tokoh masyarakat (Tomas) Darmiat, dari aksi pelaku tindak kejahatan di Kecamatan Mesuji Raya ini telah menyebabkan korbannya meninggal dunia dan ada lagi korban yang mengalami cacat fisik seumur hidup. “Selama 5 bulan terakhir ada 35 kasus tindak ke“Sekarang ini jahatan di Kecamatan Mesuji Raya, 11 sudah tidak kasus perampokan dan 24 kali kejadian pembobolan rumah,” kata Darmiat saat aman, sehmenyampaikan kata sambutan dihadaingga warga pan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Iza harus lebih Fadri SIk SH, Selasa (27/1/2015) lalu. D e n g a n maraknya tindak berwaspada kejahatan, maka warga berinisiatif dan meninguntuk melakukan aksi 1000 kentonkatkan pengan. “Sekarang ini sudah tidak aman, sehingga warga harjagaan melalui us lebih berwaspada dan meningkatkan penjagaan melalui pos kamling,” pos kamling,” tutur Darmiat. tutur Darmiat. warga Mesuji Raya Untuk itu, mengharapkan, pihak kepolisian agar meningkatkan patroli. Dimana, tindak kejahatan sekarang ini semangkin menggila dan pelaku kejahatan tidak segan-segan melakukan kekerasan dan akhirnya membunuh, terbukti sudah ada warga Mesuji Raya yang tewas dan ada yang cacat fisik hingga sekarang. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Dr Iza Fadri SIk SH melalui Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk mengatakan, di tabuhnya kentongan oleh Kapolda Sumsel Bapak Irjen Pol Prof Dr Iza Fadri SIk SH berarti, masyarakat dan pihak kepolisian harus bersama-sama meningkatkan keamanan di daerah masing-masing. “Antara masyarakat dan pihak kepolisian saling berkoordinasi agar tercipta hubungan yang baik dan bisa saling memberikan informasi sekecil apapun baik melalui telpon ke polsek terdekat ataupun langsung ke Polres OKI,” kata AKBP Erwin Rachmat. Sementara itu, Kamis (29/1/2015) Kasat Reskrim AKP N Edyanto SIk SH menegaskan, kasus-kasus kriminal yang terjadi di Mesuji Raya sebagian sudah terungkap. Yang jelas kasus perampokan besar-besaran yang menjadi korban orang KUD, tersangkanya saat itu berhasil dilumpuhkan. “Sebanyak 6 tersangka yang kerap beraksi melakukan tindak kejahatan di Mesuji Raya dan sekitar sudah ditangkap,” kata AKP Edyanto. Untuk itu, keamanan ini tidak hanya dijaga oleh pihak kepolisian juga pihak masyarakat harus jauh lebih berperan memberikan rasa aman dan nyaman. “Keamanan ini untuk kita semua, dan saya harapkan masyarakat memberikan informasi ke pihak kepolisian secepatnya apabila ada hal yang mencurigakan,” harap Kasat Reskrim seraya menyebutkan nomor handphonenya dengan Nomor 081278832006,” tandasnya. (RICO)

Kawanan Perampok Bersenpi Beraksi KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Aksi perampokan disertai penganiayaan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Sasaran perampok tadi yakni, Purwanto (45) warga dusun 4 Desa Kampung Baru Kecamatan Mesuji Makmur, Kamis (29/1/2015) dini hari. Akibatnya, korban diikat dengan tali rapiah dipukul dengan linggis sehingga mengalami memar dibagian kepala dan sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, korban mengalami kerugian Rp 120 juta, dua buah BPKB berikut STNKnya. Menurut informasi korban Purwanto dirampok oleh lima orang pelaku kejahatan tersebut menggunakan senjata api (Senpi) dan tutup muka berupa cadar, kemudian masuk rumah dengan cara mendobrak jendela kanan dengan menggunakan linggis dan kayu balok. Saat itu, korban sedang terlelap tidur sehingga tidak tahu kalau rumahnya sudah dimasuki orang tak dikenal. “Kelima pelaku tindak kejahatan masuk ke rumah, saat saya terbangun senpi sudah menempel di badan saya,” kata Purwanto pada wartawan. Ketika salah satu pelaku masuk kamar langsung meminta menunjukan barang berharga. Juga minta tunjukan penyimpanan uang hasil penjualan karet dan uang hasil dagangan manisan serta barang berharga lainnya. “ Awalnya saya tak mau menunjukkan tempat simpanan uang dan barang berharga lainnya, namun salah seorang pelaku yang menggunakan linggis langsung memukul kepala bagian kanan dan kiri serta lengan kanan yang menyebabkan kepala dan tangan mengalami luka memar,” ujarnya. Kemudian dirinya menunjukan tempat simpanan barang berharga kepada pelaku. Selain itu juga kata korban saat pelaku masuk, langsung mengikat, istrinya bernama Sunarti (35) dan anak gadisnya Pipit (15) dan diikat dan dikumpulkan masuk kedalam kamar korban jadi satu. Saat itulah pelaku mamaksa korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang dan barang berharga lainnya. Karena di ancam dan dianiaya, maka korban terpaksa memberitahukan bahwa uang dan barang berharga berada di dalam lemari. Saat itu, juga pelaku langsung mengobrak abrik lemari dan berhasil mengambil uang tunai sebesar Rp 120 juta serta sebuah kopor berisi barang berharga berupa dua buah BPKB dan 2 buah surat STNK mobil Mitsubishi L300 BG 9362 K dan STNK truk Mitsubishi BG 8332 K serta 5 lembar surat Sertifikat Kebun Karet. “Saya tidak bisa melakukan perlawanan, karena semua pelaku menggunakan senjata api, linggis dan mengancam akan menghabisi,” ujarnya seraya berucap uang tersebut Rp 100 juta hasil menjual karet dan Rp 20 juta hasil dagangan di rumah. Terpisah Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Reskrim AKP N Edyanto SIk SH didampingi Kasubsektor Mesuji Makmur Ipda Margono membenarkan adanya peristiwa perampokan di Mesuji Makmur dan kini personilnya sudah berada di lokasi dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang sudah dikantongi identitas mereka. “Ya benar, personil sudah berada di loaksi kejadian dan ada yang melakukan pencarian, karena antara mereka sudah dikantongi identitasnya dengan baik,” tandasnya. (RICO)

“ Awalnya saya tak mau menunjukkan tempat simpanan uang dan barang berharga lainnya, namun salah seorang pelaku yang menggunakan linggis langsung memukul kepala bagian kanan dan kiri serta lengan kanan yang menyebabkan kepala dan tangan mengalami luka memar,”

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Uang Perjalanan Dinas DPRD Dipangkas KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Setelah disahkan pembentukan alat kelengkapan anggota dewan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sejumlah wakil rakyat di Bumi Bende Seguguk itu mulai melakukan studi banding ke sejumlah daerah di luar Sumatera Selatan (Sumsel), seperti Jawab Barat, Lampung, Jakarta, Surabaya dan lain sebagainya. Yang menjadi permasalahan dimana anggaran uang perjalanan dinas mereka dipangkas hingga mencapai 70 persen. Tak pelak para anggota dewan mengeluhkan hal ini. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD OKI, H Ali Amir, mengatakan sebelum dana anggaran perjalanan dinas dipangkas, setiap anggota dewan mendapat uang saku Rp1,5 juta per hari. Nah sekarang kata Ali Amir, uang saku disesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan dinas itu sendiri. “ Untuk di Jakarta,setiap dewan mendapat uang saku Rp530 ribu per hari. Tentu jumlah tersebut sangat minim dibanding sebelumnya Rp1,5 juta.” kata Ali Amir, Senin (26/1). Sekwan mengatakan, dengan dipangkasnya uang perjalanan dinas hingga 70 persen, tentu dikeluhkan para anggota dewan. Namun mau apa lagi karena hal ini keputusan dari pusat.” Ya kalau dilihat dari raut wajahnya sepertinya dewan mengeluhkan hal ini. Namun tidak bisa berbuat banyak karena ini kebijakan pusat.” ujarnya. Sekwan pun mencontohkan, besarnya biaya makan di Jakarta. Dengan uang sebesar Rp 530 ribu per hari untuk uang saku anggota dewan tentu sangat tidak mencukupi. “ Kita tahu sendirilah di Jakarta semuanya mahal. Kecuali dewan itu mau makan diemperan kalau mereka tidak malu. Pastinya malu kalau mereka. Lain halnya dengan kami yang PNS ini.” terangnya. Dia menuturkan, memang biaya pesawat dan transportasi lainnya ditanggung. Namun untuk makan (ransum-red) itu dengan uang mereka sendiri. Ditambahkan Hadi, Kasubag Perjalanan Dinas DPRD, menurut dia, dengan kondisi sekarang dewan mengaku rugi karena kecilnya uang saku perjalanan dinas. Dia merincikan besarnya uang saku yang diterima dewan setiap perjalanan dinas tergantung jauh dekatnya jarak tempu. “ Misalnya Jakarta Rp530 ribu per orang untuk satu hari, Bandung Rp430 ribu per orang, Surabaya Rp410 per orang, Lampung Rp380 ribu. Jumlah tersebut sangat minim dibanding tahun lalu yang masing-masing menerima uang saku Rp1,5 juta per hari.” tandasnya. Oleh karena itu, Sekwan menambahkan para anggota dewan akan menggelar Banmus untuk membahas mengenai Perda Perjalanan Dinas, dan BPJS serta tentang rekrutmen kelompok pakar tim ahli DPRD OKI.(ATA)

Hakim Minta Keterangan Kombes A Latif Sebagai Ahli KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kabid TI Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol A Latif menjadi saksi ahli di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dalam kasus dugaan penggelapan dan Penipuan dengan Terdakwa Ketua DPRD OI Ahmad Yani, Rabu (28/1/2015). Dalam kesaksiannya dihadapan Hakim yang diketuai Dominggus Silaban SH MH, H Jeily S SH dan Irma H Nasution MHum, Perwira Tinggi Polri ini mengakui pernah diminta bantuan oleh Penyidik Polres Ogan Ilir (OI), untuk membuka atau mengeprint hasil komunikasi melalui telepon antara terdakwa dan korban atau komunikasi dengan saksi terkait kasus penipuan dan penggelapan yang diduga dilakukan terdakwa. “Saya diminta bantuan oleh penyidik polres OI, untuk membuka atau mengeprint terkait adanya komunikasi melalui telepon antara korban dengan terdakwa atau keduanya berkomunikasi dengan beberapa saksi yang pernah dimintai keterangan dipengadilan, permohonan bantuan itu tanggal 28 desember 2013,” katanya. Menurut A latif, Sesuai kerjasa-

ma antara Polri dengan Provider bahwa data-data komunikasi yang bisa di rekap atau bisa di print itu hanya maksimal 3 bulan sebelumnya, kalau dalam satu tahun sudah berjalan maka hasil komunikasi tidak terdata lagi karena sudah terhapus secara otomatis oleh silver. ” Karena kejadian yang dilaporkan ini terjadi pada tahun 2012, sementara baru Dilaporkan pada akhir 2013, maka yang masih tersimpan di Silver dan bisa kita print hanya hasil komunikasi mulai oktober-desemebr 2013 saja, sementara komunikasi sebelum bulan itu sudah terhapus otomatis,” ungkapnya. Lanjut A latif, dari hasil komunikasi melalui telepon yang di print, ditemukan ada Komunikasi anatara terdakwa dengan saksi Tarni, kemudian kemunikasi Antara tarni dan Penghubung, dan komunikasi antara penghubung dengan Terdakwa, dalam rekap yang terdata selama 3 bulan terakhir itu kita tidak temukan komunikasi langsung antara korban dengan terdakwa, tetapi kita tidak tahu hasil komunikasi sebelumnya karena sudah terhapus otomatis,” jelasnya. Meski data komunikasi yang

terdata hanya 3 bulan terakhir di tahun 2013, tetapi Jaksa penuntut Umum (JPU) Salahudin dan M Arief mempunyai barang bukti HP yang berisi SMS komunikasi antara korban, terdawa dan beberapa saksi, yang belum terhapus. Sementara itu, Terdakwa A Yani didampingi kuasa hukumnya Isawadi Idris dalam kesempatan itu langsung menanggapi keterangan saksi Ahli, bahwa dirinya mengaku tidak punya penghubung.” Saya keberatan jika dikatakan ada penghubung antara dirinya dengan koban, menurut saksi ahli tidak menemukan komunikasi langsung antara saya dengan korban, tetapi ada orang lain disana sabagai penghubung, tapi itukan tidak bisa dibuktikan sebagai penghubung, karena isi komunikasinya tidak ada, saya keberatan saja, dengan bahasa penhubung itu,” terangnya. Selanjutnya, sidang akan dilanjutkan kembali pada hari kamis (5/2/2015) depan dengan Agenda pemeriksaan saksi perbal lisan (penyidik polres OI).” Sidang kita lanjutkan kembali pada hari kamis depan dengen pemeriksaan perbal lisan,” kata majelis hakim saat hendak menutup persidangan. (RICO)

Kepsek Jadikan Guru Honor Bendahara BOS KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Yusdiana, SPd diduga memanfaatkan guru honorer untuk dijadikan bendahara dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolahnya. Padahal cara tersebut tentu menyalahi aturan, karena seorang bendahara BOS yang bertanggungjawab mengena keuangan, seharusnya dipegang oleh guru yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurut nara sumber yang enggan menyebutkan nama mengatakan, ada dugaan kepala sekolah yang mengangkat guru honor menjadi bendahara BOS agar yang bersangkutan bisa melakukan intervensi terhadap guru tersebut. ” Ya

bisa dia intervensi kalau yang pegang dana itu seorang guru honor,” ungkap sumber itu. Dikatakannya juga, SDN 5 Pedamaran, merupakan sekolah yang paling banyak jumlah siswanya hingga mencapai 500 an siswa. ” Banyaknya dana BOS yang diterima setiap sekokah tergantung jumlah muridnya, artinya banyak murid banyak pula jumlah BOS yang diterima per triwulanya.” Nah, untuk di sekolah itu menerima Rp120 juta per triwulan paling banyak dari sekolah lainnya,” ungkapnya. Lanjut dia, dengan dijabatnya bendahara BOS oleh guru honor maka ada kemungkinan bisa bermain walaupun belum bisa dibuktikan. Tapi setidaknya membuat kecurigaan. Mengapa mau mengangkat guru honor dibandingkan dengan guru yang berstatus PNS.

Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs Zulkarnain, melalui Kabid PLS, Dedi Rusdianto SPd, yang pernah menjabat menejer BOS di Dinas Pendidikan OKI, menerangkan, untuk bendahara BOS disetiap sekolah seharusnya adalah guru yang sudah PNS. Kecuali bila sekolah dimaksud tidak memiliki guru PNS satu orangpun. Maka dengan terpaksa bisa dimaklumi. ” Kalau sekolah itu ada guru PNS ya mengapa tak pakai guru PNS,” kata Dedi. Dedi menjelaskan, mengapa guru PNS lebih diutamakan untuk dijadikan bendahara BOS karena bila terjadi apa-apa PNS lebih bisa bertanggungjawab.” PNS kan ada NIP, jadi misalnya kalau uang itu dilarikan dia bisa dipecat dari PNS nya. Kalau guru honor atau TKS kemana tanggungjawabnya. Hal ini bisa menimbulkan kecurigaan dan

tanda tanya besar,” terang Dedi. Kepala SDN 5 Pedamaran, Yusdiana, dikonfirmasi terkait hal ini, membantah keras kalau dirinya menunjuk seorang honorer untuk menjabat bendahara BOS di sekolahnya.” Saya ini tahu aturan tidak mungkinlah saya tunjuk bendahara non PNS untuk dana BOS, kita kan punya 30 orang guru PNS jadi tidak mungkin itu terjadi. Lagi pula tentang isu ini tak lain ada orang iri dengan saya. Dan kalau mau cari informasi datang langsung ke sekolah selidiki dulu,” tegas Yusdiana. Sementara ditambahkan sumber koran ini, jika memang ada guru PNS yang ditunjuk bendahara BOS artinya guru tersebut tidak difungsikan. Karena yang difungsikan bendahara guru non PNS. (RICO)

BSB Targetkan Rp446 Milyar KAYUAGUNG, jurnalsumatra. com – Tahun 2015 ini Bank Sumsel Babel (BSB) cabang Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menargetkan 446 milyar. Hal ini diungkapkan pimpinan cabang BSB Kayuagung OKI Syahrul Yahya di ruang kerjanya Selasa (27/01). Menurutnya, tahun 2014 lalu, BSB OKI sudah melakukan pecapaian terbaik yakni sebesar

336 milyar. Dikatakannya, ini merupakan langkah untuk meningkatkan dana pihak ket ig a disamping melalui deposito dan giro, jelasnya. “Saat ini Bank Sumsel Babel Kayuagung OKI tengah mendapatkan kepercayaan yang baik dari masyarakat OKI. Ini terbukti kita mendapatkan juara dua terbaik di Sumsel Babel dan Jakarta.

Dari 27 Cabang Bank Sumsel Babel di Sumsel dengan MPL 0,18 persen” ujarnya. Disinggung paroduk andalan saat ini, Ia meng aku Pesirah masih andalan utama Bank Sumsel Babel cabang kayuagung OKI. Bebernya. Pihaknya jug a akan terus melakukan upaya kemudahan nasabah dalam bertransaksi di mananpun juga termasuk di se-

tiap Kecamatan. “ ya Kabupaten OKI mempunyai 18 kecamatan artinya ada 18 kas yang di dalamnya terdapat fasilitas ATM yang bakal kita dirikan” tuturnya. Langkah-langkah ini merupakan target tahun 2015 ini disamping nantinya ada program tambahan, pihaknya berharap Bank sum-sel babel cabang kayuagung OKI bakal terus menjadi kebanggaan masyrakat OKI. Harapnya. (ATA)


• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Forum CSR Dibentuk Secara Sepihak KAYUAGUNG, Jurnalsumatra.com – Pembentukan Forum CSR oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ogan Komering Ilir (OKI) terkesan asal terbentuk demi menyenangkan Bupati OKI Iskandar SE. Pasalnya, menurut salah satu humas dari perusahaan yang ada di OKI pembentukan tersebut tanpa didasari program yang jelas dan dalam menjalankan program tanpa koordinasi dengan pihak Perusahaan. Ironisnya, dalam pembentukan forum tersebut segala pengurus ditunjuk langsung oleh Kepala Bappeda OKI sehingga menimbulkan kesan dalam pembentukan forum tersebut latah, sekedar ingin ikut ikutan dengan Kabupaten lain yang telah membentuk forum CSR. “Pembentukan Forum ini asal tunjuk, bukan berdasarkan hasil musyawarah, para CSR Perusahaan, bahkan anehnya lagi dalam menjalankan programnya pun semau pihak Bappeda, tanpa ada koordinasi terlebih dahulu,” ujar sumber yang meminta namanya dirahasiakan. Hal senada diungkapkan sumber lainnya, yang juga membenarkan jika pembentukan tersebut memang menunjuk langsung, karena sebelumnya ada rapat dan tidak qorum sehingga dilakukan penunjukan langsung. “Pembentukan Forum CSR ini terkesan tergesah gesah, karena mereka (Bappeda, red) hanya untuk menyenangkan Bupati OKI,” ujarnya seraya menambahkan jika pembentukan tersebut didasari oleh surat Bupati OKI. Ditambahkannya, dalam pembentukan tersebutpun telah melibatkan beberapa unsur seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi Persatuan Wartawan Indonesia Perwakilan OKI (PWI) dan para wartawan. Sementara itu, Sekertaris PWI OKI, Idham Syarief ketika dikonfirmasi terkait tergabungnya organisasi PWI OKI dalam forum tersebut membantah. Karena dijelaskan Idham, jika selama ini tidak ada undangan resmi saat rapat pembentukan forum tersebut. “Kami tidak ada menerima undangansaat pembentukan maupun pemberitahuan jika termasuk dalam forum CSR tersebut, jadi apabila ada mengatasnamakan PWI itu merupakan pencatutan nama organisasi. Jadi jika memang ada itu mencatut nama oraganisasi PWI,” Tegas Idham Syarief kepada jurnalsumatra.com. Sementara itu, Kepala Bappeda OKI Mahruf, ketika hendak dikonfirmasi terkait pembentukan CSR tersebut, langsung mempersilahkan konfirmasi ke forum CSR. “Kalau masalah CSR silahkan konfirmasi ke Ketua Forum CSR yang diketuai oleh Amrizal,” jawabnya singkat. (ATA)

Pengurus KONI OKI 2014-2018 Dilantik KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Pelantikan Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni), dewan pengurus dan penyatu serta dewan kehormatan masa bakti 2014-2018 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sukses. Pelantikan serta pengukuhan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum Koni Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H.Mudai Madang yang diwakili wakil ketua 3 Deni Zainal, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Perahu kajang, Rabu (28/1/2015). Ketua Umum Koni Sumsel H.Mudai Madang yang diwakili wakil ketua 3 Deni Zainal mengatakan para pengurus KONI OKI agar kiranya dapat menjalankan tugasnya berdasarkan tugas pokok dan fungsinya (Tufoksi) sebagai pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan bukan hanya mendapat sebuah jabatan saja dalam kepengurusan ,” jelasnya. lanjutnya bahwa dihadapan kita akan di adakan korprov di kabupaten lubuk linggau, maka tugas itu yang telah menanti saudara-saudara guna menyiapkan atlit-atlit guna mengikuti Porprov pada bulan mei 2015 mendatang,” ungkapnya. Ketua Umum KONI OKI Ir. HM Hapis MM mengungkapkan Pembangunan Olahraga bukan hanya tugas pemerintah namun tugas kita semua dalam membangun dan mengembangkan olahraga di Kabupaten OKI pada Khususnya dan Propinsi Sumatera Selatan Pada Umumnya guna mencetak dan membina atlit-atlit agar berprestasi lebih gemilang,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati OKI Iskandar SE mengatakan Kita harus mencintai olahraga, dengan kita mencintai olahraga maka kita akan menorehkan prestasi yang luar biasa dan saya selaku pembina KONI OKI mengapresiasi kepada pengurus KONI yang baru saja dikukuhkan agar kiranya melaksanakan tugas yang berat ini guna membuktikan keseriusan kita dalam menyambut Porprov pada bulan mei 2015 mendatang di kabupaten Lubuk linggau maka inilah kesempatan kita dalam membuktikan serta berkomitmen bahwa OKI lebih baik,” paparnya. (RICO)

Kadishubkominfo: 2015 Target Parkir Naik Rp100 Juta LAHAT, JURNAL SUMATRA--- Keinginan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Kabupaten Lahat, HM Eduar Kohar SE MM meningkatkan target di tahun 2015 dari lahan perparkiran mencapai Rp 100 juta. Pasalnya, target Rp500 juta di tahun 2014 lalu bisa tercapai. “Untuk itu, kita menargetkan tahun 2015 ini mencapai Rp600 juta. Agar tercapai harus berkerja keras dan saling berkoordinasi,” jelasnya, saat memberikan seragam juru parkir (Jukir), Rabu (28/1) lalu. Menurut Eduar, titik parkir yang sudah terdata berjumlah 38 lokasi, dan dalam penyetoran sangat baik sekali, sehingga tidak perlu diuji petik dalam mengetahui pendapatan dalam sehari. “Ini semata-mata untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), dari sektor perparkiran, dari uji petik waktu pertama kali, telah kelihatan pemasukan yang diterima dari jukir yang ada di lapangan,” tambahnya. Lebih jauh, dia menegaskan, khusus bagi parkir yang mobilitasnya tinggi alias ramai, maka, setorannya dinaikkan sebesar Rp5.000. “Tidak seluruh titik parkir mengalami kenaikan setoran, khusus bagi yang mobilitasnya ramai saja, sedangkan yang lain tetap sama, agar penerimaan PAD mencapai target. “Semoga saja ditahun 2015 ini, dapat mencapai target,” tukas dia. Sementara itu, Ateng Jukir di Toko Utami menyebutkan, dirinya siap bekerjasama dengan Dishubkominfo dalam melakukan penertiban parkir, termasuk juga setoran kepada mereka. “Dengan perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat melalui Dishubkominfo mengenai seragam, dan saya termasuk rekan-rekan seprofesi akan semaksimal mungkin melakukan terbaik, guna untuk PAD Lahat,” ujar Ateng. (Din)

Warga Jarai Butuh Uluran Tangan Pemerintah LAHAT JURNAL SUMATRA--- Ratusan kepala keluarga (KK) Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, saat ini membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah (Pemda) Lahat, guna memperbaiki jembatan gantung milik mereka. Pasalnya, jembatan tersebut satu-satunya jalan aternatif atau sebagai jembatan akses penghubung masyarakat yang ada, terutama mereka yang hendak menuju ke kebun. Warga khawatir, apabila jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, kerusakannya akan kian membahayakan. Kondisi tersebut telah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Jembatan gantung dengan panjang 20 meter, dan lebar 3 meter ini, kondisinya sudah semakin rapuh dan menua. Sehingga warga sekitar sangat mengkhawatirkan jika jembatan gantung tersebut tidak bisa dilewati lagi. Kerusakan yang paling parah terjadi pada kerangka dasar papan lantai jembatan gantung sudah banyak yang patah, akibat lapuk dimakan usia. Ditambah lagi, jembatan yang dibangun tahun 2002 itu, kondisi kawat penyangganya semakin berkarat dan nyaris putus. Kades Penantian Herwan, membenarkan jika jembatan gantung di desanya telah rusak dan rapuh dimakan usia. Selama ini kata dia, warga yang hendak menyeberang harus berhati-berhati jika tidak ingin terperosok ke dalam sungai yang berbatu. “Luas perkebunan warga di seberang mencapai ratusan hektar. Jembatan ini satu-satunya akses kami menuju dan mengangkut hasil kebun,” ungkapnya. Menurut Herwan, pihaknya pernah mengusulkan tapi belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal kata dia, biaya perbaikan jembatan cukup besar, jika hanya mengandalkan iuran warga desa. Ia memperkirakan perbaikan jembatan gantung itu membutuhkan dana puluhan juta. “Yang jelas masyarakat di sini tidak memiliki dana untuk memperbaiki jembatan tersebut. Karena, tidak sedikit uang untuk meremajakan (memperbaiki). Harapan kami adanya uluran tangan dari Pemda, agar tidak terlalu membahayakan warga yang melintas, kami pernah memperbaiki secara swadaya tapi untuk sementara bukan permanen,” ungkap Herwan. (Din)

5

Jurnal Sumsel

Kejari Periksa PPK dan PPTK Proyek Air Jemair PAGARALAM Jurnalsumatra Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pagaralam terus melakukan pengusutan atas kasus dugaan korupsi proyek irigasi air jemair Kota Pagaralam, selain melakukan pengecekan lapangan pemeriksaan juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan PPK dan PPTK proyek dengan anggaran APBD Provinsi Sumsel senilai Rp.2,1 Miliar tersebut. Kajari Pagaralam H Ranu Indra SH melalui Kasi Intel Syahril Siregar SH mengatakan belum lama ini, dua oknum PNS di Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel sudah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, pemeriksaan sudah dilakukan kepada dua saksi. Demikian diungkapkan, Ranu Indra, Selasa (27/1). “Sebagai BAP awal dua saksi yang kita periksa. Mereka Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Ikhsan Sugianto dan Nopan selaku PPK. Usai dilakukan pemeriksaan sekitar dua jam kepada dua saksi ini dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi proyek yang berlokasi di Dusun Sumber Jaya, Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah,”ungkapnya. Menurutnya dalam waktu dekat pelaksana proyek atau kontraktor dan tim penerima hasil pengerjaan juga akan dilakukan pemeriksaan. “Indikasi penyimpangan dalam pengerjaan proyek ini diduga kuat tak sesuai perencanaan konstruksi lantaran bangunan yang baru selesai dikerjakan tersebut ambruk sepanjang puluhan meter,”katanya. Adanya temuan kejanggalan dalam pengerjaan tersebut, belum lama ini tim dari Kejari Pagaralam langsung melakukan crosscek ke lapangan guna melakukan pengumpulan data untuk mengusut proyek ini. Terkait adanya temuan adanya proyek irigasi yang ambruk baru selesai diserahterimakan ini langsung ditindalanjuti. “Tim sudah cek ke lapangan, menemukan sejumlah kejanggalan dalam pengerjaan proyek irigasi Air Jemair ini,” papar dia. (Asa)

Rekam E-KTP, Petugas Disdukcapil Muba Turun ke Talang MUBA-Jurnal Sumatra Untuk mencapai target Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Muba dalam menuntaskan pencetakan dan perekaman Elektronik-KTP (E-KTP), KK dan Akte Kelahiran secara gratis terus berjalan. Bahkan terus melakukan pelayanan dengan mendatangi ke desa-desa dan talang talang. Bahkan tidak jarang petugas menempuh jarak yang cukup jauh dengan kondisi jalan tanah. Kondisi tersebut tidak menjadi kendala bagi petugas yang penting demi pelayanan dengan tujuan masyarakat Muba sudah memilki KTP Eletronik, demikian ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Musi Banyuasin Drs. Syafarudin, di ruang kerjanya belum lama ini. Menurut Syafarudin, Disduk-

capil Muba sekarang sudah bisa mencetak sendiri E-KTP, karena sudah memiliki alat cetak sendiri. Hingga kini sudah ada 4.016 keping kemudian ditambah lagi sekitar 3.000 keping bahan E-KTP yang siap dicetak, masalah peralatan semua sudah siap, bahannya sudah, perekaman terus berlangsung jadi kita tidak ada kendala lagi. Sementara bagi masyarakat yang belum mendapatkan masih boleh mempergunakan KTP SIAK dengan syarat masih berlaku, jika sudah habis masa berlakunya diharuskan membuat KTP sementara. “ Ta r g e t t a h u n i n i d a p a t menuntaskan proses perekaman e-KTP di 56 desa yang tersebar di 14 kecamatan yang saat ini terus berjalan, kita sudah merekam sekitar 4.600 jiwa yang tersebar

di 14 Kecamatan Muba dan masih ada sekitar 90.000 yang terus kita kejar untuk direkam, bahkan saat inipun kita terus melakukan pelayanan untuk merekam E-KTP dari kelurahan sampai ke desa bahkan ke talang-talang”, ungkapnya. Mendapat sambutan baik dari ribuan warga masyarakat, Dusun VI Sri Damai, Komang Dusun VII Suka Makmur dan Dusun V Suka Maju Desa Suka Damai Kecamatan Tungkal Jaya, dengan turun ke desa desa, menurut dia kerja DISDUKCAPIL Muba sudah sangat bagus, selama ini kami warga merasa kesulitan untuk membuat Administrasi Kependudukan karena jarak tempuh dari kecamatan itu mencapai 120 KM, belum kondisi jalan pada saat musim hujan, sering kali memakan waktu sampai dua hari, tegasnya. (Nurdin)

Polres Pagaralam Segera Tetapkan 3 Tersangka Korupsi BAZ PAGARALAM Jurnal Sumatra Polres Pagaralam, segera tetapkan tiga tersangka koropsi dana badan amil zakat (BAZ), di empat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan nilai Rp400 juta lebih. Demikian diungkapkan Kapolres AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim Iptu JK Nababan didampingi Kanit Pidkor Bribka Candra Putra, Senin (26/1). Menurut dia, saat ini masih melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap saksi atau pengelola

zakat itu sendiri untuk mengetahui nilai kerugian dana BAZ tersebut. “Adapun sumber dana BAZ yang digelapkan yaitu Kecamatan Pagaralam Utara, Badan Pol PP, Dinas PU, dan Dinas Peternakan dan Perikanan, kata dia. Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan nilai kerugian sudah bisa disimpulkan sebelum dilakukan penetapan tersangka dugaan korupsi dana umat atau BAZ. “Dipastikan ada tiga nantinya

yang akan ditetapkan sebagai tersangka korupsi BAZ di empat SKPD tersebut dan tinggal melengkapi hasil penyidikan sedangkan Rabu (28/1) sudah bisa penetapan tersangka,” ungkapnya. Namun, kata dia, saat ini belum bisa disebutkan nama-nama tersangka karena proses penyidikan masih belum rampung. Sementara itu Kepala Kejari Kota Pagaralam Ranu Indra SH melalui Kasi Intel Syahril Seregar mengatakan, Kejari sudah menerima SPDP

tentang penyidikan kasu dugaan korupsi BAZ tersebut. “Kami sudah menerima SPDP dari Polres untuk tindak lanjut penetapan tersangka dugaan korupsi BAZ dilingkungan Pemkot Pagaralam,” ujar dia. Nantinya, kata Syahril, semua tersangka korupsi akan dilakukan penahana baik korupsi baju Linmas dan termasuk dana BAZ jika sudah dilimpahkan Polres. “Kami akan tahan semua tersangka korupsi yang dilinpahkan Polres,” ujarnya. (Asa)

Rumah Mantan Kadishutbun OKU Dibobol Pencuri BATURAJA Jurnalsumatra Rumah mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur, dibobol pencuri. Pantauan di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis, korban Iskandar Zulkarnain yang mantan Kadishutbun itu melaporkan kejadian tesebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapol-

res OKU di Baturaja, Kamis. Dihadapan petugas yang memeriksanya, Iskandar mengatakan bahwa pencurian tersebut baru diketahuinya sekitar pukul 04.30 WIB saat mau menunaikan ibadah shalat subuh. “Waktu hendak shalat subuh saya melihat motor Honda Revo DX BG 3222 FG milik anak saya yang biasa diparkir di halaman samping rumah sudah tidak ada. Saya pun keluar rumah dan ternyata gembok

pagar rumah sudah dalam kondisi rusak,” katanya. Selain kehilangan satu unit motor, di dalam bagasi motor tersebut juga tersimpan STNK dan SIM milik anaknya. “Memang selama ini motor tersebut diparkir di halaman samping. Di dalam jok tersebut juga ada STNK dan SIM milik anak saya,” ungkap Iskandar. Sementara, Kapolres OKU AKBP Mulyadi di dampingi Kasatreskrim

AKP Rivanda saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan dari korban. Setelah menerima laporan dari korban, kata Kapolres, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Olah TKP sudah kita lakukan, dari hasilnya diketahui kalau pelaku masuk dan mengambil motor milik korban dengan terlebih dahulu merusak kunci pagar untuk memuluskan aksinya,” ujarnya. (ant)

Pemkab Muba Berjuang Raih Piala Adipura Kencana “Seluruh SKPD dikerahkan untuk meraih Piala Adipura Kencana. Untuk mewujudkan target tersebut tidak hanya tanggung jawab petugas Dinas Kebersihan saja tetapi dibutuhkan dukungan semua SKPD termasuk seluruh masyarakat kabupaten ini,” MUBA Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berjuang meraih Piala Adipura Kencana sebagai kota kecil terbersih yang ditargetkan bisa diwujudkan pada 2015. “Sekayu sebagai Ibu Kota Kabupaten Musi Banyuasin merupakan kota kecil terbersih yang sudah 10 kali meraih Piala Adipura. Penilaian itu diupayakan ditingkatkan sehingga pada tahun ini bisa diraih penghargaan yang lebih tinggi,” kata Kabag Humas Setda Musi Banyuasin, Solekhan di Sekayu, Jumat. Menurut dia, untuk mewu-

judkan target tersebut, Bupati Muba Pahri Azhari memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk berpartisipasi menjaga kebersihan dan keindahan kota, menambah fasilitas serta infrastruktur pendukung yang memadai. “Seluruh SKPD dikerahkan untuk meraih Piala Adipura Kencana. Untuk mewujudkan target tersebut tidak hanya tanggung jawab petugas Dinas Kebersihan saja tetapi dibutuhkan dukungan semua SKPD termasuk seluruh masyarakat kabupaten ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sekarang ini petugas Dinas Kebersihan dan SKPD lainnya berupaya meningkatkan kegiatan pembersihan jalan, merawat taman kota, menjaga kebersihan pasar tradisional, merawat saluran air dan memperbaiki jalan yang rusak. Selain itu, juga akan dilakukan penambahan fasilitas dan infrastruktur penunjang agar tercipta lingkungan yang bersih dan indah seperti menambah armada angkutan sampah, peralatan pengangkut sampah, dan tempat pembuangan akhir sampah memadai yang dapat menampung serta mengolah

sampah dengan baik. Guna mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan indah, Pemkab Muba sekarang ini menyiapkan proyek untuk menata ulang sistem drainase dengan menyesuaikan tata ruang Kota Sekayu. Kemudian, pihaknya juga mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai jual yang dapat menjadi nilai tambah pendapatan keluarga atau bisa dijadikan pupuk yang bermanfaat untuk pelestarian lingkungan dan meningkatkan produksi pertanian masyarakat, kata dia. (ant)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Dinkes Muba Ajak Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih

Iskandar Usul Infrastruktur dan Pertanian Sumsel KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com –Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar, SE diminta mewakili Bupati Walikota se Sumsel untuk memaparkan isu-isu strategis pembangunan di Sumatera Selatan pada rapat koordinasi (Rakor) Presiden Joko Widodo dengan seluruh bupati dan walikota, Kamis (22/1/2015) di Istana Bogor Jawa Barat. Iskandar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengusulkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan produksi pertanian di Sumsel. “Presiden Jokowi ingin mendapatkan masukan dari para Pemda terkait isu-isu strategis yang merupakan representasi publik di daerah. Mewakili Sumsel, menurut saya agenda penting yang harus kita sampaikan yakni pembangunan infrastruktur dan menjadikan Sumsel sebagai penopang kedaulatan pangan nasional,” ujar Iskandar usai bertemu presiden. Agenda pembangunan penting di Sumsel yang perlu diusulkan ke pemrintah pusat menurut Iskandar, yaitu, keberlanjutan pembangunan kawasan Tanjung Siapi-api dan tol Palembang-Indralaya (Palindra) dan pembangunan jaringan irigasi di OKI. Terkait tanggapan Presiden terhadap usulan itu, Bupati mengaku puas. Sebab Presiden komitmen membantu untuk mewujudkan agenda pembangunan tersebut. Rapat koordinasi presiden dengan para bupati dan walikota ini diselenggarakan untuk membahas agenda prioritas pemerintahan dan pembangunan di 6 bidang. “6 bidang tersebut yaitu kedaulatan pangan, infrastruktur, potensi kelautan, sumber daya alam, energi. Dan keenam, kendala dalam perizinan, pelayanan, tumpang tindih peraturan perundang-undangan dan ego sektoral,” ucap Mendagri Tjahjo Kumolo. Selain Mendagri, Rakor ini juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri PU dan Pekerjaan Umum Basuki Hadi Muljono, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Sekertaris Kabinet Andi Widjajanto juga menteri pertanian Andi Amran Sulaiman. Siap Dukung Kedaulatan Pangan Nasional OKI menjadi prioritas pemerintah pusat dalam pengembangan kedaulatan pangan nasional. Potensi areal pertanian tanaman pangan dan hortikultura di OKI mencapai528.387 Ha. Dengan rincian Luas lahan sawah lebak mencapai 119.888 Ha (63,29%), sawah tadah hujan 46.941 Ha (24,78%), luas lahan sawah pasang surut 21.957 Ha (11,59%) dan sawah irigasi teknis baru mencapai 650 Ha (0,34%) Memiliki kesempatan berdialog langsung dengan presiden tidak disia-siakan Iskandar untuk memaparkan kesiapan Kabupaten OKI mendukung program kedaulatan pangan nasional. Iskandar meminta kembali kepada presiden untuk membangun jaringan irigasi sepanjang 7.000 ha yang dijanjikan menteri pertanian saat berkunjung di Kabupaten OKI beberapa waktu lalu. “Saya sampaikan kepada presiden, OKI memiliki potensi pertanian yang sangat luas, namun permasalahannya adalah susahnya manajemen air di sawah-sawah kita. Kalau musim panas kekeringan jika musim hujan seperti sekarang bisa gagal panen. Saya mintakan sekali kepada Bapak presiden untuk membangunkan jaringan irigasi di OKI dan saya yakinkan Presiden, OKI mampu produksi 1 juta ton setiap tahun” ungkap Iskandar. Iskandar yakin OKI siap mendukung program Kedaulatan Pangan Nasional.(RICO)

Program Cetak Sawah Dihapuskan KAYUAGUNG, jurnalsumatra.com – Program cetak sawah yang sudah digulirkan pemerintah pusat selama beberapa tahun lalu ternyata untuk tahun 2015 ini bakal di hapuskan dan diganti dengan Program Irigasi. Hal ini diungkapkan Kepala dinas (Kadin) pertanian OKI Syarifudin Selasa (27/01). Menurutnya, program cetak sawah untuk tahun 2015 digantikan dengan program Irigasi, ujarnya. Pihaknya tidak tahu persis mengapa program ini diganti dengan program Irigasi namun yang pasti ini merupakan langkah penyempurnaan dari program cetak sawah yang selama ini sudah di gulirkan. Ujarnya. “Program cetak sawah memang sudah terealisasi di OKI namun untuk Irigasi memang kurang” jelasnya. Ya semoga kedepan dengan program Irigasi dari pemerintah pusat dapat menjadi jawaban keluhan para petani padi selama ini, harapnya. Tahun 2015 program Irigasi ini digulirkan kami tinggal menunggu printah pusat, pangkasnya. (ATA).

MUBA Jurnal Sumatra - Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mengajak masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat menghadapi ancaman berbagai jenis penyakit yang biasa timbul pada setiap musim hujan.

Puluhan Warga Ogan Ilir Terserang DBD INDRALAYA, Jurnalsumatra Musim pancaroba tampaknya sudah memberikan dampak negatif. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), sepanjang Januari 2015, sudah ada 12 warga mengalami kasus Demam Berdarah (DBD) yang ditimbulkan dari serangan nyamuk Aedes aegepty. Angka tersebut, tersebar di beberapa Puskesmas yang yang ada di-16 kecamatan dalam lingkungan Kabupaten OI. Terbanyak yakni di Puskesmas

Indralaya yang mencapai enam pasien kasus DBD, sisanya di Puskesmas Rambang Kuang. “Umumnya warga yang terjangkit gejala DBD merasakan keluhan pusing, demam disertai tumbuhnya bintik-bintik merah pada bagian tubuh,” ujar dr Merry selaku petugas Medis Puskesmas Indralaya, Kamis (29/1) lalu. Dikatakannya, hari ini saja sudah ada 2 orang pasien kasus DBD yang rata-rata masih di bawah umur. “Setelah kita lakukan tes uji lab hasilnya positif terjangkit DBD.

Dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Palembang,” ujar dr Merry. Kasi Pemberantas Penyakit Dinkes OI, Herry SKM mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi ancaman penyakit yang ditimbulkan dari serangan nyamuk aedes aegepty dengan cara rutin melakukan fogging (pengasapan) di wilayah yang disinyalir tempat berkembangnya nyamuk DBD seperti di Kelurahan Indralaya Mulya, Desa Payaraman, Tembedak, serta Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat. (Jumadi)

Lagi; Saluran Irigasi Jebol PAGARALAM Jurnalsumatra - Tingginya curah hujan di Kota Pagaralam akhir-akhir ini telah berdampak pada banyaknya irigasi yang jebol. Jika sebelumnya irigasi Ayek Baghu Dusun Karang Anyar Kecamatan Dempo Selatan yang jebol, kali ini giliran saluran irigasi Agung Beringin Sakti, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan yang jebol lantaran tak mampu membendung derasnya debit air yang meluap. Demikian Informasi yang berhasil dihimpun, kemarin, Selasa (27/1). Salah satu titik dinding irigasi itu jebol hingga sepanjang 15 meter. Tak pelak lantaran kejadian tersebut Puluhan hektar sawah di Dusun Keban Agung Kelurahan Ulu Rurah Kecamatan Pagaralam Selatan terancam kekeringan. Ketua RW setempat Fikri mengungkapkan atas kejadian tersebut warga langsung bergerak cepat,

yang mana dinding irigasi yang jebol langsung diperbaiki dengan peralatan seadanya. Puluhan karung berisi pasir, batu, kayu dan bambu dipasangkan untuk menutupi dinding irigasi yang jebol. “Untuk sementara inilah yang bisa kita lakukan. Perbaikan secara darurat,” ujar Fikri di sela-sela perbaikan seraya mengatakan perbaikan cepat itu memang perlu dilakukan. Tujuannya, agar sawah segera teraliri air. Apalagi, tanaman yang ada di sawah adalah padi yang umurnya masih 2 bulan. Jika terus dibiarkan kering, lama-lama akan mati. Perbaikan darurat jelas sifatnya sementara dan perlu dilakukan perbaikan secara permanen, pasalnya dengan perbaikan seadanya membuat pihaknya masih khawatir, sewaktu-waktu irigasi itu kembali jebol lagi.

“Kita masih berharap ada perbaikan secara permanen, karena perbaikan sekarang ini hanya bersifat sementara dengan memasang karung berisi tanah dan alat seadanya. Mengingat musim penghujan ini masih cukup lama dikhawatirkan kerukan akan terjadi lagi dan bertambah luas,”kata Fikri. Lurah Ulu Rurah, Kecamatan Pagaralam Selatan Dadang Kurniajaya mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan atas kejadian tersebut dan sejauh ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini BPBD Kota Pagaralam untuk melakukan penanggulangan termasuk upaya perbaikan secara permanen. “Secepatnya akan kita koordinasikan dengan pihak terkait untuk upaya perbaikan secara permanen. Pasalnya saluran irigasi ini sangat penting bagi warga,”katanya. (Asa)

“Untuk menghadapi ancaman berbag ai jenis penyakit pada musim hujan sekarang ini salah satu cara yang efektif yakni dengan berperilaku hidup bersih dan sehat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyauisn, dr.Sriwijayani di Sekayu, Rabu. Menurut dia, dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, lingkungan tempat tinggal dan aktivitas lainnya yang biasa menjadi tempat genangan air hujan dan sebagai sumber penyakit menjadi perhatian utama untuk dibersihkan. Penyakit yang perlu diwaspadai pada musim hujan seperti diare dan demam berdarah dengue (DBD), dengan lingkungan bersih dapat dicegah terbentuknya sarang nyamuk penyebab DBD dan tercemarnya sumber air untuk kebutuhan hidup sehari-hari penyebab diare, katanya. Dia menjelaskan, untuk memotivasi masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat, pada 2015 ini akan kembali digelar lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat kabupaten. Dalam lomba tersebut, masyarakat yang tinggal di desa binaan dinilai melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari sesuai dengan indikator PHBS. Indikator PHBS yang diharapkan dapat dijalankan masyarakat dalam kehidupan rumah tangga antara lain mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan air bersih, harus menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat serta merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan, ujar dr Sriwijayani. (ant)

OKU Selatan Waspada Ancaman Longsor

Calon Jendral Pelajari Masalah Sengketa Lahan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com — Permasalahan sengketa lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ternyata menjadi persoalan serius di Pemerintahan Daerah (Pemda). Sebab itu, hal ini membuat menarik untuk pembelajaran bagi mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta yang beraudensi ke Wakil Bupati (Wabup) HM Rifai SE, Senin (26/1/2015). Audensi mahasiswa STIK angkatan 64 tahun 2013 yang didampingi Kombespol J A Timsela dan Kompol John Lee yang diterimah Wabup OKI, H M Rifai SE didampingi Asisten I Setda OKI Listiadi Martin SSos di ruang kerjanya tadi, nampaknya diwilayah Bumi Bende Seguguk cukup terkenal dengan permasahan sengketa lahannya, sehingga calon-calon Jenderal tersebut memilih pertanyaan yang menyangkut permasalahan lahan sebagai pembelajaran mereka. “Mahasiswa kami mendapat hal yang positif untuk dipelajari dalam audensi pembahasan permasalahan sengketa lahan, karena pemerintah Kabupaten OKI dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan pihak perusahaan selalu melakukan komukasi yang baik kepada kedua bela pihak sebagai mediatornya,” ujar Kombes J A Timsela seraya berucap wawancara kedirinya saja tak perlu dengan Polwannya. Wabup OKI H M Rifai mengatakan, wilayah Kabupaten OKI merupakan kabupaten terluas di Provinsi Sumsel. Luas wilayahnya juga lebih luas dari Provinsi Banten dan Bengkulu, yang terdiri dari 75 persen rawa – rawa dan 25 persen daratan. “Wilayah lembah atau rawa ini merupakan wilayah yang strategis untuk perusaha perkebunan, sehingga banyak perusahaan yang masuk di OKI hingga mencapai 56 peruhasaan yang terdiri dari perusahan sawit dan perkebunan,” kata Rifai seraya mempersilahkan para auden mencicipi minuman yang disajikan. Lanjutnya, dalam masuknya perusahaan ini tentunya mereka harus memiliki lahan dan lahan tersebut tidak bisa langsung jadi milik mereka karena harus melalui proses-proses sesuai dengan prosedur. Salah satunya yakni, mengganti lahan masyarakat pribumi. Kebanyakan permasalahannya, terdapat pada kurang jelinya pihak perusahaan dalam melukan ganti rugi, karena penggantian rugi dari lahan tersebut melalui oknum-oknum mafia tanah, dan juga banyak masyarakat yang mengklaim memiliki lahan yang mencapai ratusan hektar, logikanya tidak mungkin satu orang dapat menggarap lahan hingga ratusan hektar,” tutur Wabup. Ditambahkan Listiadi, dalam menangani permasalahan lahan ini pemerintah membentuk Tim Terpadu yang terdiri dari Pemda OKI, TNI dan Polri. “Sebelumnya kita juga mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP), jika bisa diselesaikan di desa atau kecamatan tidak perlu harus menurunkan tim terpadu,” tandas Listiadi dalam hal ini dukunnya, orang pintarnya adalah Wabup OKI yang menjadi ketua tim terpadu. (RICO)

MUARADUA-Jurnal Sumatra Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang membuat cuaca menjadi ekstrim terus akan melanda wilayah OKU Selatan beberapa pekan ke depan. Terkait ancaman segala hal yang menyangkut bencana, warga diminta untuk selalu waspada terutama warga yang bermukim di wilayah dataran tinggi dan bantaran sungai. Kepala BPBD Kabupaten OKU Selatan Mahpi Abubakar SE menerangkan, hujan dengan intensitas tinggi, masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan. Hal ini

dipengaruhi oleh pergerakan badai tropis yang tengah berlangsung saat ini,sehingga menyebabkan wilayah OKU Selatan mengalami hujan yang cukup tinggi. Guyuran hujan dengan intensitas tinggi ini lanjut Mahpi, bisa berakibat banjir atau tanah longsor serta pohon tumbang. “Untuk itu perlu diwaspadai, terutama longsor, karena intensitas hujan dengan curah yang tinggi masih akan berlangsung,”ujarnya. Pihaknya sendiri saat ini selalu siaga untuk melakukan antisipasi dan gerakan tanggap darurat bila

terjadi bencana. “Di posko kita selalu siaga, dan seluruh peralatan pun saat ini siap stanby,”kata Mahpi. Akibat seringnya hujan intensitas tinggi menyebabkan jaringan listrik yang mensuplai ke wilayah OKU Selatan mengalami gangguan dan membuat terputusnya aliran listrik. Seperti yang sering terjadi , hingga menyebabkan jaringan listrik putus terkena ranting atau pohon yang tumbang. Namun belum diketahui secara pasti apa penyebab putusnya suplai listrik ke beberapa wilayah di OKU Selatan. Namun warga Muaradua

dan sejumlah warga daerah lainnya seperti Kisam Ilir, Muaradua Kisam, Buay Pemaca, Pulau Beringin, Buay Runjung mengeluhkan setiap kali wilayah ini dilanda hujan dengan intensitas tinggi selalu pula mengalami pemutusan aliran listrik. “Di wilayah kita ini kalau hujan sebentar saja sudah pasti imbasnya listrik mengalami padam seketika, apalagi kalau hujannya lama dan deras disertai angin, bisa bisa ada tiang tumbang atau jaringan putus,”kata Rudi, warga Muaradua yang sangat mengeluhkan tiap kali hujan listrik mengalami gangguan.(BD)

Empat Item Pekerjaan Terancam Diputus kontrak MUARADUA-Jurnal Sumatra Sejumlah pekerja proyek fisik saat ini sudah rampung dikerjakan pihak rekanan dengan diperpanjang melalui dokumen pelaksanaan anggaran lanjutan (DPAL) selama 50 hari,namun masih ada saja diantaranya yang belum selesai pengerjaanya seperti Masjid Agung. Pantauan koran ini di lapangan, pengerjaan masjid yang dimulai sejak tahun 2013 lalu itu saat ini masih dalam proses pemasangan kubah utama. Nampak para pekerja tengah merangkai susunan bagianbagian dari Kubah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten OKU Selatan, Faisal ST menerangkan, memang dari jumlah belasan item paket pekerjaan yang diperpanjang masa kerjanya melalui kebijakan DPAL, ada 4 item pekerjaan yang dikhawatirkan tak akan selesai sampai batas waktu yang diberikan. Empat pekerjaan itu meliputi pembangunan jalan cor dari Bunga Mas ke Lubuk Liku, Proyek Jalan cor Tanjung Durian Giham, Jalan Simpang Pemkab ke Komplek per-

kantoran dan pembangunan Masjid Agung. “Dari banyak pekerjaan yang diperpanjang, saya ragu empat item itu akan selesai sesuai dengan waktu yang telah diberikan,”kata Faisal. Hal ini menurut Faisal, mengingat sampai saat ini pekerjaan itu masih belum juga kelar karena pihak rekanan mengalami kendala dengan alat seperti kendaraan, serta kesulitan mendapatkan material. “Memang masih ada waktu tersisa, sepertinya kalau tidak bergerak pekerjaan itu tidak akan selesai seperti di proyek Jalan Bunga mas, tidak mungkin diselesaikan secara manual,”ujar Faisal. Selain itu dari pengamatannya di lapangan sejumlah item pekerjaan yang tergabung dalam paket pekerjaan, misalnya bahu jalan juga banyak yang belum selesai dikerjakan oleh pihak rekanan. “Ini yang kita lihat di sekitar jalan dari Simpang Pemkab ke Komplek perkantoran, itu ada bahu jalan dan siring di dalam perencanannya belum selesai dikerjakan,”ujar Faisal. Tak hanya itu dua paket pekerjaan lagi seperti jalan cor dari

Tanjung Durian ke Giham dan Masjid Agung masih dalam proses pengerjaan, dua proyek ini lagi yang kita khawatir tidak bisa diselesaikan tepat waktu, saya sudah perintahkan PPTK nya untuk menegur pihak rekanan yang masih lamban,” ujarnya.

Sampai batas perpanjang selam 50 hari pekerjaan itu tidak selesai juga maka pihaknya dengan terpaksa harus memutus kontrak dan pihak rekanan akan dikenakan finalti selain denda yang terus berjalan selama ini,seloroh Faisal.(BD)


• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

7

jurnal sumsel

Ratusan Pelanggan Keluhkan Pelayanan PLN KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Ratusan pelanggan di Desa Pedamaran V, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI beberapa tahun terakhir mengeluhkan kualitas pelayanan PLN di desa mereka. Pasalnya setiap menjelang malam persisnya pada pukul 19.00 WIB daya aliran listrik mengecil alias tidak stabil. Akibatnya penerangan listrik tidak begitu terang, sementara bagi warga yang ingin menonton siaran televisi tidak bisa karena tenaga listrik kekurangan daya. ” Sudah setahun lebih kondisi listrik kami seperti ini. Sementara tidak ada upaya perbaikan dari pihak PLN, setiap bulan dengan kualitas pelayanan yang tidak memuaskan itu kami sebagai pelanggan tetap membayar iuran listrik per bulan.” ujar Masli Karim, warga Desa Pedamaran V. Karim mengatakan, untuk dirinya pribadi setiap bulan tagihan listrik yang dibayarnya Rp80 ribu bahkan lebih. ” Setiap bulan kami bayar Rp80 ribu, itu saya pikir sudah besar. Karena kami tidak bisa menikmati siaran televisi pada jam-jam tertentu. Palingan daya listrik akan normal pada jam satu malam. Nah itu semua orang sudah pada tidur semua.” kata Karim, Senin (26/1/2015). Ditambahkan Karim, mengenai permasalahan ini pernah dilaporkannya dengan Kepala Desa (Kades) untuk dilaporkan kepada pihak PLN, tapi kata dia tidak ada upaya dari pemerintah desa untuk ikut menyelesaikan persoalan ini. “Sudah kita laporkan ke kades, tapi ya tetap saja seperti ini.” ungkapnya. Pihaknya tak menapik sesekali pernah dilakukan perbaikan oleh PLN, namun walaupun sudah dilakukan perbaikan kualitas listrik di desanya tetap saja kurang daya.” Tolonglah kepada orang PLN untuk memperbaiki kualitas daya listrik di desa kami. Kasihan kan, dengan ratusan pelanggan setiap bulan bayar tagihan. Sementara kualitas pelayanan yang didapat tidak maksimal.” tandasnya. Kepala PLN Rayon Kayuagung, dikonfirmasi terkait keluhan pelanggan tersebut, melalui Staf Teknisi, Abu, mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait keluhan warga tersebut. Namun kendati demikian pihaknya berjanji akan turun ke lokasi memperbaikinya. ” Kalau memang demikian, kami dalam waktu dekat akan turun ke lokasi untuk mengecek.” janji Abu. (RICO)

Wali Kota Lubuklinggau Minta CPNS Dievaluasi Ulang Lubuklinggau - Jurnal Sumatra- Wali Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe minta kepada tim seleksi nasional agar setiap calon pegawai negeri sipil yang lolos dievaluasi ulang secara ketat sebelum ditempatkan. Bentuk evaluasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos pada formasi 2014 itu antara lain tes wawancara, kata SN Prana Putra Sohe, Kamis. Ia menjelaskan, tes wawancara itu salah satunya menjaring CPNS yang loyalitasnya tinggi untuk mengabdi di Pemkot Lubuklinggau, bisa jadi sudah lolos dengan nilai peringkat teratas tetapi tidak serius mengabdi di daerah itu. Para peserta seleksi CPNS itu tetap ada dari luar daerah, karena melihat peluang dan jurusannya ada, maka ia ikut tes di Lubuklinggau. “Bagi peserta dari luar kota dan lolos kita khawatir setelah ditempatkan belum genap dua tahun sudah mengusulkan untuk pindah tugas,” ujarnya. Kalau permintaan mereka tidak diikuti biasanya membuat ulah dan sering bolos kerja, PNS seperti itu tidak dibutuhkan di Lubuklinggau. Padahal setiap menggelar formasi CPNS dana yang dikeluarkan pemerintah daerah cukup besar, jadi bila ada CPNS sudah lolos tidak mau mengabdi di sini untuk apa, ujarnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Lubuklinggau Ikhsan Roni mengatakan, pelaksanaan tes wawancara tersebut tetap dilakukan oleh panitia seleksi nasional. Sedangkan panitia lokal hanya memfasilitasi dan sarana yang dibutuhkan, untuk penilaian lolos atau tidak adalah kewenangan panitia pusat. Hasil seleksi panitia pusat sudah turun, tetapi saat ini tengah dievaluasi ulang, untuk menghindari adanya kesalahan data. Seperti nama ganda, kesalahan huruf pada nama dan lain sebagainya, evaluasi itu membutuhkan waktu paling tidak satu pekan sampai hasil tes disahkan, setelah itu baru diumumkan, jelasnya. Salah seorang peserta tes CPNS dari luar Lubuklinggau Adinata menilai Pemerintah Kota Lubuklinggau terkesan menutup-nutupi hasil tes tersebut, karena hingga saat ini belum juga diumumkan hasilnya. Mestinya hasil tes wawancara sama transparan dengan tes pertama nilai langsung bisa dilihat, padahal para peserta dijanjikan hasil tes itu akan diumumkan akhir Desember 2014. “Wajar saja kami para peserta tes wawancara ada prasangka buruk dengan panitia maupun Pemda Kota Lubuklinggau, karena pengumumannya selalu diulur-ulur, katanya. (ant)

Reses DPRD Dapil I Prioritaskan Soal Banjir

MENGECEK -- Kepala BPPK Tohir Yanto SSos langsung mengecek kelapangan melihat kerja anggotanya yang ditugaskan untuk membersihkan tumpukan sampah di Kecamatan Pedamaran

Tumpukan Sampah Mulai Dibersihkan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Tumpukan sampah di sepanjang Jalan Raya Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini sudah dibersihkan oleh pihak badan pengelolaan pasar dan kebersihan OKI, Senin (26/1/2015). Menyikapi banyak tumpukan sampah di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Pedamaran Asisten I Setda OKI, Listiadi Martin SSos berjanji akan segera berkoordinasi dengan Kepala Badan Pasar dan kecamatan karena itu wewenang mereka. “Nanti dikoordinasikan dulu dengan camat, dan bagian pasar,” kata Listiadi. Listiadi mengakui memang di Kecamatan Pedamaran tidak ada tempat pembuangan sampah. Persoalannya frekuensi angkutan dari dinas kebersihan minim sehingga tumpukan sampah terjadi. “Sebenarnya sampah di sana 2 minggu sekali dibersihkan. Kebetulan saja sampah belum diangkut oleh petugas kebersihan,” ujar Listiadi. Menurut Listiadi, masyarakat tak bisa disalahkan karena memang tak ada tempat pembuangan sampah di sana. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan

(BPPK) Tohir Yanto SSos didampingi Sekretaris Hilwen mengatakan, pihak langsung turun tangan ke lokasi tempat tumpukan sampah di sepanjang Jalan Raya Pedamaran dan diangkut oleh mobil pengangkut sampah. Sebenarnya, menurut Tohir pengankutan sampah ini sudah kerap dilakukan, dan memang pengangkutan sampah disana belum waktunya, giliran dengan wilayah lainnya. “Maaf terima kasih dengan adanya informasi ini. Saya menjadi gerah dengan personel kebersihan yang ditugaskan di wilayah Pedamaran, karena saya kira tidak ada persoalan dengan sampah, karena sudah diperintahkan untuk tetap melakukan pengangkutan sampah,” kata Tohir. Untuk itu, dilokasi Kecamatan Pedamaran disiapkan 3 armada dan mobil serta 15 anggota kebersihan untuk tetap bertugas untuk membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, akan ditambah kontainer menjadi 2 unit. “Setelah meninjau tempat pembuangan sampah akhir di Kecamatan Teluk Gelam, tumpukan sampah dari Pedamaran akan dibuang ke Teluk Gelam. Namun kendala sekarang mengenai jalan, karena jalan menuju

TPA licin disebabkan diguyur hujan sekarang ini,” tuturnya seraya berucap yang jelas tidak ada lagi sampah di Pedamaran yang berserak di pinggir jalan. “Saya harapan kepada masyarakat buanglah sampah pada kontainer yang sudah tersedia,” harap Tohir. Terpisah, Camat Pedamaran H Herkoles mengakui, sebelumnya memang ada tumpukan sampah, karena belum ada pengangkutan dari pihak kebersihan. Dan kini di sepanjang Jalan Raya Pedamaran sudah bersih, karena sampah sudah diangkut oleh pihak kebersihan. “Ya sekarang sudah bersih, kebenaran belum waktunya diangkut sudah terburu diberitakan oleh media,” ujar Herkoles. Sebenarnya, masyarakat sudah kerap kali diberikan himbauan untuk tidak membuang sampah pada tempatnya. Namun, masyarakat masih membuang sampah di pinggir jalan yang memang dilokasi itu hutan. “Tempat warga buang sampah itu masih hutan jadi mereka dengan mudahnya buang sampah disana,” tandasnya seraya berucap pihak kebersihan sudah meletakan 2 unit kontainer untuk penampungan sampah. (RICO)

Wali Kota Lubuklinggau Minta CPNS Dievaluasi Ulang Lubuklinggau - Jurnal Sumatra- Wali Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan, SN Prana Putra Sohe minta kepada tim seleksi nasional agar setiap calon pegawai negeri sipil yang lolos dievaluasi ulang secara ketat sebelum ditempatkan. Bentuk evaluasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang lolos pada formasi 2014 itu antara lain tes wawancara, kata SN Prana Putra Sohe, Kamis. Ia menjelaskan, tes wawancara itu salah satunya menjaring CPNS yang loyalitasnya tinggi untuk mengabdi di Pemkot Lubuklinggau, bisa jadi sudah lolos dengan nilai peringkat teratas tetapi tidak serius mengabdi di daerah itu. Para peserta seleksi CPNS itu tetap ada dari luar daerah, karena melihat peluang dan jurusannya ada, maka ia ikut tes di Lubuklinggau. “Bagi peserta dari luar kota dan

lolos kita khawatir setelah ditempatkan belum genap dua tahun sudah mengusulkan untuk pindah tugas,” ujarnya. Kalau permintaan mereka tidak diikuti biasanya membuat ulah dan sering bolos kerja, PNS seperti itu tidak dibutuhkan di Lubuklinggau. Padahal setiap menggelar formasi CPNS dana yang dikeluarkan pemerintah daerah cukup besar, jadi bila ada CPNS sudah lolos tidak mau mengabdi di sini untuk apa, ujarnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Lubuklinggau Ikhsan Roni mengatakan, pelaksanaan tes wawancara tersebut tetap dilakukan oleh panitia seleksi nasional. Sedangkan panitia lokal hanya memfasilitasi dan sarana yang dibutuhkan, untuk penilaian lolos atau tidak adalah kewenangan panitia pusat. Hasil seleksi panitia pusat sudah turun, tetapi saat ini tengah

dievaluasi ulang, untuk menghindari adanya kesalahan data. Seperti nama ganda, kesalahan huruf pada nama dan lain sebagainya, evaluasi itu membutuhkan waktu paling tidak satu pekan sampai hasil tes disahkan, setelah itu baru diumumkan, jelasnya. Salah seorang peserta tes CPNS dari luar Lubuklinggau Adinata menilai Pemerintah Kota Lubuklinggau terkesan menutup-nutupi hasil tes tersebut, karena hingga saat ini belum juga diumumkan hasilnya. Mestinya hasil tes wawancara sama transparan dengan tes pertama nilai langsung bisa dilihat, padahal para peserta dijanjikan hasil tes itu akan diumumkan akhir Desember 2014. “Wajar saja kami para peserta tes wawancara ada prasangka buruk dengan panitia maupun Pemda Kota Lubuklinggau, karena pengumumannya selalu diulur-ulur, katanya. (ant)

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi, Sri Marhaeni Wulansih SH, Marwan Ardiansyah SE MSi, Saparudin SH, Gaharu SE MM, Fitrizal Homizi ST, Arry Amd, Muhammad Ariadi SE, Suhendra SE MM, Parisman SAg, Bambang Supriadi SIP dan Tubagus Abdus Somad SPdi di Kantor Kecamatan Kota Lahat, diterima langsung Camat Drs Aries Farhan M.Si. Lurah Bandar Agung, Budi Utama SIP menyebutkan, pada anggaran belanja tambahan (ABT) 2014 sudah ada kegiatan yakni, rehab Kantor Lurah, pembuatan saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan platdekker. “Harus diperhatikan adalah, tumpahan air yang berasal dari SMKN dan PLN, di mana, debit air yang mengalir tidak mampu lagi ditampung sehingga keluar ke jalan yang masih berupa gorong-gorong,” katanya, Rabu (28/1). Menurut Budi, usulan pembuatan platdekker tersebut telah disampaikan kepada instansi terkait, akan tetapi, disebabkan masuk dalam Jalan Provinsi, maka, harus ditembuskan ke Balai Besar Sungai dan Jembatan. “Ketika ada kunjungan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu, pun kita laporkan, agar goronggorong tersebut digantikan dengan platdekker, supaya tidak tumpah lagi air ke jalan,” tegas dia lagi. Senada, Lurah RDPJKA, Suyoto menuturkan, bahwasanya di RT 5, 6,7, 8, 9 selalu banjir, hal ini karena SPAL antara RSUD dan DKT terlalu tinggi, sehingga tidak bisa mengalir dengan lancar, walaupun hujan hanya lima menit saja. “Inilah yang selalu menjadi pokok permasalahan selama ini, untuk itulah, melalui pertemuan inilah kami sampaikan kendala-kendala di lapangan, termasuk juga, insentif bagi pegawai sangat rendah agar diperhatikan,” katanya. Lebih jauh, diungkapkan Suyoto, kendala biaya operasional di lapangan dengan dana dari pemerintah tidak memadai, sehingga dalam penagihan PBB tidak optimal, walaupun sudah dikoordinasikan dengan DPPKAD. “Untuk itu, harapan kami agar ditinjau kembali untuk anggaran yang ada. Sehingga, insentif dalam menjalankan tugas maksimal dan target dalam pencapaian PBB benarbenar mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” harapnya. Sementara itu, Ketua Reses Anggota DPRD Kabupaten Lahat Dapil 1, Sri Marhaeni Wulansih SH mengungkapkan, usulan-usulan yang sudah ada agar tidak tumpang tindih dengan realisasi tahun sebelumnya. Terlebih lagi, telah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). “RDPJKA, sudah ada dua realisasinya, agar tidak dimasukkan kembali dalam musrenbang, dan kegiatan belum masuk akan diprioritaskan tahun anggaran induk. Supaya dapat diselesaikan secepat mungkin,” tukas Sri Marhaeni, dalam resesnya, kemarin. (Din)

KPM Gelar Studi Banding ke Pemkot Batam BATAM Jurnal Sumatera-Pewarta Muara Enim yang tergabung dalam Komunitas Pewarta Muara Enim(KPM) pada 2326 Januari lalu, menggelar studi banding ke Pemkot Batam, Kepulauan Riau. Peserta terdiri dari 12 wartawan harian yang bertugas di Muara Enim dipimpin oleh Ardani Zuhri (Sripo), sekretaris Hijazi (Sumsel Post), saat studi banding KPM didampingi Kasubag Protokol Pemkab Muara Enim Septriandi Setia Permana. Setiba di Pemkot Batam Jumat (23/1), rombongan KPM diterima oleh Kabag Humas Pemkot Batam Drs Ardiwinata dan Kabid Informasi Publik Dinas Kominfo Kota Batam, Drs Yuli Dasril. Perwakilan KPM, Al Azhar (Pemred Enim Ekspres) saat pertemuan mengungkapkan studi banding ke Humas Pemkot Batam merupakan agenda yang kedua kalinya, setelah pada tahun

lalu pihaknya juga studi banding ke Pemkot Bandung, Jabar. “Studi banding ini bertujuan untuk mengetahui jalinan kerjasama antara humas dengan wartawan dan mempelajari pelayanan media center yang sudah dimiliki Pemkot Batam. Sebab pada tahun ini, Pemkab Muara Enim rencananya juga akan menyediakan ruangan Media Center untuk para wartawan dalam rangka memperlancar tugas wartawan untuk memperoleh informasi di Pemkab Muara Enim,” ujar Azhar pada kesempatan itu. Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan salam dari Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar, Sekda H Taufik Rahman dan Kabag Humas Rinaldo SSTP M.Si, serta sedikit memaparkan tentang potensi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Muara Enim, mulai dari potensi batubara, gas metan,

dan panas bumi dan potensi lainnya, yang mampu mendukung meningkatkan APBD Muara Enim mencapai Rp2 triliun sejak kepemimpinan Bupati Ir H Muzakir Sai Sohar. “Semoga melalui melalui studi banding ini, kami bisa mendapatkan informasi dan sistem media center yang ada di Pemkot Batam, agar nantinya bisa dicontoh di Muara Enim,” terang Azhar. Kabag Humas Pemkot Batam, Drs Ardi Winata menerangkan media center di Pemkot Batam baru disediakan sekitar satu tahun lalu saat pelaksanaan MTQ Nasional di Kota Batam. Dia mengatakan selama ini hubungan Pemkot Batam dengan semua media berjalan dengan baik. Selain itu Pemkot Batam juga mengelola beberapa website yang selalu diperbaharui setiap kesempatan. “Jadi selain program dan keberhasilan Pemkot Batam

dipublikasikan rekan-rekan media. Kita juga mengelola beberapa website untuk publikasi melalui online,” ujar dia. untuk mendukung rekan-rekan media dalam memperlancar liputan, utamanya liputan ke daerah yang jauh. Pemkot Batam menyediakan kendaraan untuk media dalam meliputi kegiatan walikota, wawako, sekda dan kegiatan SKPD. “Untuk mempermudah informasi kegiatan di Pemkot Batam, kita ada korlip liputan yang dikoordini-

nasi satu wartawan,” Kata Ardiwinata sembari mengatakan di media center ada belasan komputer, dan ada mesin foto copy gratis untuk rekan-

rekan media dan satuan kerja yang ada di Pemkot Batam. Kemudian setiap Jumat ada program berbagi informasi dari SKPD untuk dipublikasikan ke media. (Cacon)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Casillas Bahas Insiden Lempar Sepatu Turan MADRID – Portero Real Madrid, Iker Casillas turut memberikan komentar terkait aksi lemparan sepatu Arda Turan saat leg kedua perempatfinal Copa del Rey kontra Barcelona, Kamis (29/1/2015). Kejadian tersebut bermula saat Turan berusaha merebut bola dari Dani Alves. Namun, bola tak dapat direbut hingga sepatu Turan juga ikutan lepas. Merasa kesal, dia langsung melempar sepatu itu, beruntung hakim garis lepas dari sasaran sepatunya karena dapat menghindar. Pemain asal Turki ini langsung mendapat kartu kuning dan tak bisa menahan timnya tersingkir dari ajang Copa del Rey. “Saya tak tahu alasannya, Anda bisa tanya langsung ke Arda. Tapi jika dia mengincar hakim garis, lemparannya sangat buruk (sambil tertawa). Saya tidak mau berkomentar karena itu bukan tugas saya,” ujar Casillas seperti dilansir AS, Sabtu (31/1/2015). “Saya tak tahu apakah Arda kesal karena merasa terus-terusan dilanggar. Mungkin saja dia punya alasan lain, seperti misalnya ucapan lawan. Tapi apa pun alasannya, tindakan seperti itu tak baik,” pungkasnya. (okz)

City Bakal Bajak Bek Madrid MANCHESTER – Klub Premier League, Manchester City dikabarkan sedang dalam upaya untuk mendatangkan pemain bertahan milik Real Madrid, yakni Pepe. Seperti dilansir Sportsmole, (31/1/2015), manajemen The Citizensdisebutkan telah mengajukan tawaran kepada pihak Madrid. Seperti banyak diketahui, City yang memang memiliki dana berlimpah seakan tak pernah bosanbosannya memboyong pemain berstatus bintang ke dalam skuad mereka. Setelah resmi memboyong penyerang Swansea City, Wilfried Bony dengan mahar 25

juta pounds. Kini, juara bertahan Premier League musim lalu itu kembali berniat menambah satu lagi pemain pada bursa transfer musim dingin Januari ini, yaitu Pepe. Bahkan, kubu City sudah melayangkan tawaran sebesar 18 juta pounds kepadaLos Merengues agar mau melepas pemainnya tersebut. Ditambah lagi, City memang masih membutuhkan amunisi baru di lini pertahanan mereka untuk mengarungi musim 2014-2015 ini. Sebab, belum pulihnya seutuhnya kapten mereka, Vincent Kompany dan penampilan tak stabil Eliaquim Mangala sepanjang musim ini bergulir. Namun, usaha City untuk dapat mendatangkan Pepe ke Etihad Stadium nampaknya tak akan berjalan mudah. Pasalnya, rival sekota mereka, Manchester United secara terang-terangan juga sangat berhasrat untuk memboyong pemain asal Portugal tersebut. (okz)

Ronaldo Terima Sanksi dengan Lapang Dada MADRID – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa Cristiano Ronaldo tahu telah berbuat salah dan menerima dengan lapang dada sanksi yang diterima berupa larangan bertanding sebanyak dua laga. Seperti diketahui,CR7 berulah saat melawan Cordoba pada akhir pekan lalu. Ronaldo kehilangan kendali dengan menendang serta meninju pemain Cordoba, Edimar, dan langsung menerima kartu merah dari wasit. Atas ulahnya tersebut, kapten

tim nasional Portugal itu langsung menerima kecaman dari banyak kalangan, apalagi belum lama menerima FIFA Ballon d’Or 2014. Dibeberkan Ancelotti, Ronaldo

akan menggunakan masa sanksi sebagai ajang introspeksi diri sekaligus berlatih keras. Sebagai informasi, sang megabintang akan kembali saat Madrid memainkan partai bertajuk El Derby Madrilenomelawan rival sekota, Atletico Madrid, 7 Februari mendatang. “Dia adalah yang pertama meminta maaf atas apa yang terjadi saat melawan Cordoba. Dia melakukan kesalahan dan dia tahu itu. Dia telah meminta maaf atas perilakunya dan menerima hukuman tanpa protes sedikit pun,” ucap Ancelotti, seperti

dilansir Goal, Sabtu (31/1/2015). Adapun Ronaldo akan absen saat Madrid melawan Real Sociedad dan Sevilla. Ancelotti lantas menepis kabar yang menyebutkan Ronaldo tengah tidak fit. “Dia tidak memiliki masalah dengan lutut atau isu fisik lainnya. Dia akan ada di pertandingan melawan Atletico Madrid. Dia sudah pulih betul dari masalah tendon. Sama sekali tidak benar akan kabar yang menyebutkan dia cedera,” tuntasnya. (okezone)

De Ceglie Kembali ke Juventus

United Setujui Banderol Harga Bale

TURIN – Masa peminjaman di Parma berakhir lebih cepat, Paolo De Ceglie resmi kembali ke Juventus. Ia pun siap merumput di laga Bianconeri selanjutnya melawan Udinese, Minggu (1/2/2015) malam WIB. Kedatangan Patrice Evra, De Ceglie memutuskan untuk melanjutkan karier di Parma pada awal musim ini dan diikat hingga akhir musim. Namun, karena Parma mengalami masalah finansial, pemain asli didikan akademi Juventus itu dikirim kembali ke Turin pada bulan Januari 2015. De Ceglie akan terbang ke Turin pada hari Sabtu (waktu setempat) dan langsung bergabung dengan rekan-rekan setimnya menjelang partai Nyonya Tua melawan Udinese di Friuli. Juventus mengumumkan langsung berita kepindahan pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu melalui situs resmi klub. “Paolo De Ceglie kembali ke Juventus setelah mengakhiri masa peminjamannya bersama Parma. Lulusan akademi Bianconeri itu sudah bermain sebanyak 12 kali di semua kompetisi dan mencetak tiga gol selama empat bulan di Ennio Tardini,” ucap sebuah pernyataan dalam laman resmi klub,” Sabtu (31/1/2015). “Dia akan melapor untuk latihan dengan tim utama Massimiliano Allegri besok (hari Sabtu waktu setempat).” Kembalinya De Ceglie tampaknya tidak cocok dengan rumor yang sempat beredar, jika pemain berusia 28 tahun itu akan menjadi pelicin transfer Juventus demi mendapatkan Giampaolo Pazzini. (okz)

Saling Gali-Tutup Lubang di Barcelona Carrick Panutan Gelandang Muda United MANCHESTER – Gelandang Manchester Unted, Ander Herrera, mengakui bahwa Michael Carrick adalah sosok panutannya. Menurutnya, Carrick selalu memberikan banyak hal untuk meningkatkan kualitas permainannya. Herrera juga menggambarkan wakil kapten Setan Merah itu sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Ketenangannya juga merupakan pengaruh penting di tim, di dalam maupun luar lapangan. “Dia (Carrick) selalu memberikan kami ketenangan. Dia seorang yang tenang bahkan saat berada di lapangan. Dia memberikan saya kepercayaan diri saat bermain,” ucap Herrera seperti dilansir situs resmi manutd.com, sabtu (31/1/2015). “Dia panutan bagi para pemain muda karena selalu mencoba membantu para pemain. Bukan hanya lewat kata-kata, namun juga melalui sikap dan ketenangannya,” lanjutnya. “Dia salah satu pemain terbaik dan profesional. Kami semua meningkat dengan kehadirannya. Saya beruntung bisa bermain bersamanya.” Sayang, Carrick harus kembali absen karena mengalami cedera otot. Ia dipastikan tak bisa tampil kontra Leicester City akhir pekan ini. (okz)

“Pertengkaran yang dibicarakan oleh Mathieu itu normal adanya, dan itu kadang terjadi saat orang melakukankerja sama. Orang-orang ingin komplain, tapi kami tidak mementingkan hal tersebut. Atribut untuk perselisihan adalah nol. Ini bukan yang pertama kali terjadi, tapi terjadi juga antar pemain,” BARCELONA – Bak gali-tutup lubang di Barcelona, Xavi Hernandez sedikit menepis pernyataan Jeremy Mathieu baru-baru ini. Sebelumnya, Mathieu membenarkan jika pelatih Luis Enrique dan megabintang Lionel Messi sempat berselisih. Menurut laporan-laporan di Spanyol awal bulan ini, Enrique dan Messi sempat berseteru. Puncaknya adalah ketika rumor pemecatan sang entrenador karena klub lebih memilih La Pulga untuk bertahan. Namun, isu tersebut perlahan mengendur karena hasil positif yang diraih Azulgrana di

La Liga. Rumor sudah reda, tapi Mathieu justru mengangkat kembali permasalahanyang melibatkan Enrique dan Messi itu. Lebih lanjut, pada hari Kamis lalu bek berkebangsaan Prancis tersebut mengungkapkan bahwa keduanya bertengkar hebat saat sesi latihan, hingga kata-kata yang tidak pantas pun terucap. Lubang yang dibuat Mathieu itu pun coba ditutup oleh Xavi, yang menyebutkan bahwa masalah antar kolega merupakan hal yang biasa terjadi. Sekarang, fokus para pemain Barcelona adalah meraih kemenan-

gan di setiap pertandingan. “Pertengkaran yang dibicarakan oleh Mathieu itu normal adanya, dan itu kadang terjadi saat orang melakukankerja sama. Orang-orang ingin komplain, tapi kami tidak mementingkan hal tersebut. Atribut untuk perselisihan adalah nol. Ini bukan yang pertama kali terjadi, tapi terjadi juga antar pemain,” kata Xavi, seperti dilansir Goal, Sabtu (31/1/2015). “Kami semua ingin menang, kadang ada sesuatu yang bisa membuat stres saat latihan. Itu pernah terjadi dan akan terulang sebanyak 200 kali,” lanjutnya. (okz)

MANCHESTER – Langkah Manchester United untuk memboyong pemain bintang milik Real Madrid, Gareth Bale hanya tinggal selangkah lagi. Bahkan, menurut laporan Sportsmole, Sabtu (31/1/2015), kubu The Red Devils telah menyetujui banderol harga Bale. Dalam beberapa waktu terakhir ini, kabar Bale akan hengkang United memang bukanlah hal yang asing lagi. Ditambah, pemain asal Wales itu disebut-sebut merasa tak nyaman berada dalam skuad besutan Carlo Ancelotti tersebut pada musim ini. Melihat hal itu, coba dimanfaatkan oleh manajemen United untuk menggoda Bale kembali ke Premier League pada Januari ini. Bahkan, Louis van Gaal dinyatakan telah menyetui banderol selangit yang dipatok oleh Madrid untuk proposal pelepasan Bale, yakni 120 juta pounds (Rp2,3 triliun). Jika memang proses negosiasi itu berjalan lancar, maka Bale akan kembali memecahkan rekor transfer Premier League. Sebelumnya, dirinya juga menjadi pemain termahal sedunia usai ditransfer Madrid dari Tottenham Hotspur dengan mahar 86 juta pounds pada musim 2013-2014 lalu. Selain Bale, United juga dikabarkan sedang berupaya memboyong pemain sayap lainnya, yakni Kevin de Bruyne. Pemain Wolfsburg itu dikabarkan bakal diplot sebagai langkah antisipasi manajemen United bila gagal memboyong Bale ke Old Trafford pada bursa transfer musim dingin ini. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Zaskia Sungkar & Dian Pelangi Terharu Bella Kini Berhijab JAKARTA - Zaskia Sungkar dan Dian Pelangi mengaku senang sahabat mereka, Laudya Chintya B e l l a , m e m u t u s k a n b e r h i j a b. Mereka pun kompak menjawab terharu melihat perubahan sahabatnya itu.

Zaskia Sungkar pun terharu dan memuji perubahan positif sahabatnya itu. “Dulu itu Bella pernah bilang sama aku, kalau dia tertarik. Dan setelah dia umrah keempat kemarin, akhirnya dia memutus-

kan untuk berhijab, aku sampai terharu dan pas dia telefon aku sampai nangis. Apalagi dia memakai hijab sebelum dia menikah, ituamazed dan buat aku bangga. Karena dia sudah meng ambil keputusan yang sangat besar,

keren lah pokoknya, aku suka,” kata Zaskia saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Senada dengan Zaskia, Dian jug a meng aku sang at senang mengetahui Bella kini menutup

auratnya dengan hijab. “Alhamdulillah Bella istiqamah,aku merinding, aku senang banget dengan perubahan dia. Walaupun belum pernah ketemu, akungefans banget sama dia, aku ingin ngerangkul dia.

Dan ada rencana juga sih pengin ketemu sama dia, dan sebagai bentuk dukungan, aku kirim karangan bunga. Aku kirimin kerudung dan mukena, dan Alhamdulillah dia senang banget,” tutup Dian. (okz)

Jadi Artis, Tiga Jawara Rising Star

Indonesia Berubah JAKARTA - Tiga besar pemenang Rising Star Indonesia, Indah Nevertari, Hanin Dhiya dan Ghaitsa Kenang merasakan banyak perubahan yang terjadi di dalam kehidupannya setelah berhasil lolos dari ajang yang membesarkan nama mereka. Seiring berjalannya waktu, mereka berusaha untuk terus beradaptasi dengan perubahan yang mereka rasakan. Namun hampir semua finalis merasakan pengalaman yang sama, yaitu kerap dimintai

foto. “Gimana ya, beda aja rasanya. Kalau dulu kan belum dikenal, terus sekarang setiap jalan sama mama, terus kadang anak temennya mama tuh langsung minta foto gitu. Terus ada yang manggilmanggil gitu, ‘Ghaitsa ya?’, seru banget lah,” ujar Ghaitsa saat mengunjungi redaksi Okezone, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Senada dengan Ghaitsa, Hanin

Dhiya dan Indah Nevertari pun juga mengungkapkan hal yang sama. Mereka pun berusaha untuk membuat orang-orang tetap nyaman. “Iya beda banget, sekarang jadi lebih dikenal, ada yang minta foto juga, seru sih,” timpal Hanin. “Sama sih sebenarnya dengan dua teman aku tadi, beda banget. Sekarang lebih dikenal terus serunya kalau jalan ada yang minta foto gitu deh,” lanjut Indah. (okz)

neoPC Kukuhkan Entermeeting Pertama di Palembang

Belum Punya Anak, Delia Nikmati Momen Pacaran JAKARTA - Delia Septianti mengaku hingga kini belum juga dikaruniai momongan. Karena itu, dia dan suaminya masih menikmati momen pacaran. “Usaha masih normal-normal saja. Sudah konsultasi ke dokter.

Pengin cepat-cepat punya, tapa lebih santai dulu. Masih pengin nikmatin masa pacaran,” kata Delia saat wawancara via telefon. Meski demikian, kata Delia, tahun ini mulai menjalani program anak. Dia mulai mengurangi peker-

jaan. Suaminya meminta agar Delia lebih banyak istirahat. “Ya pengin. Tahun ini aku sudah mulai kurangi kerjaan, luar kota enggak ambil itu keinginan suami, biar saya bisa istirahat,” tandasnya. (okz)

Palembang, jurnalsumatra.comSebagai terobosan menjadikan tempat entermeeting pertama dalam industry entertainment khususnya di Palembang. neoPC event space & club bidik segmentasi market kalangan Hi end Trend Senter. Marketing & Communication Manager neoPC Qinoy Torsten mengatakan “Dalam pra relaunching neoPC kami mengundang para client dan media untuk memperkenalkan konsep baru yang merupakan terobosan team marketing kami untuk selalu menjadi neoPC sebagai Entermeeting yang pertama dalam sejarah konsepsional dengan membidik segmentasi market dari kalangan Hi end Trend Setter di Palembang” Pada kesempatan pertemuan dengan para client dan media neoPC diramaikan dengan hiburan akustik band, DJ Lexy dan taburan para model Neo’s Models dengan beragam busana pesta yang menarik dan mewah. neoPC akan focus di penggabungan dua konsep yang berbeda untuk mendapat kan satu gol yang maksimal. Dengan mempunyai Function hall yang bisa menampung sebanyak 300-350 orang/pax (theatre dan class room), selain tempat meeting, neoPC juga bisa memberikan service secara konsepsional untuk launching product yang bisa menampung sebanyak 400-500 orang/pax (standing). Sedangkan pada saat party time akan ber EVOLUSI menjadi super club yang pertama di Palembang

dengan kapasitas 400-500 pax, entertainment konsep yang di dukung oleh team- team yang berpengalaman kami yang akan menjadikan neoPC Trendsetter di Clubbing Scene di Palembang khusus nya dan Indonesia pada umumnya Dikatakannya, Pada tanggal 31 Januari 2015 dalam relaunching neoPC sudah menyiapkan acara tagline Recharge, yang mana akan menampilkan Alfie Da Lovely merupakan DJ peringkat 48 dunia FDJ List juga Armaya Doremi serta juga menghadirkan Neo’s Models dan tak ketinggalan iapun akan turut meramaikan dia event lunching nanti. “Kami sangat ketat dalam kualifikasi tamu yang akan masuk, dengan menerapkan system First In First Out dan dengan kreteria

tamu harus dress up yang rapi dan menarik serta usia diatas 20+ untuk wanita dan 24+ untuk pria” jelasnya. Menurutnya neoPC akan menjadi top of mind di Palembang setelah berevolusi dari PC Club & Lounge dan akan melayani customer Rabu sampai Sabtu, dan kami yakinkan kepada seluruh penikmat nighlife bahwa akan mendapatkan new experience pada saat mereka berkunjung. “Atas nama mangament neoPC, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua media dan klient yang telah datang malam ini untuk bersama-sama bersosialisasi mengembangkan bisnis di semua aspek” pungkasnya. (edchan)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Tim Evaluasi Mabes TNI kunjungi Satgas Indobatt di Lebanon Selatan “Tetap laksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian dunia sesuai aturan dan SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku, dan selalu jaga soliditas seluruh personel sertakesehatan selama menjalankan misi di Lebanon”, Lebanon, Jurnal Sumatra - Tim Evaluasi dari Mabes TNI terdiri dari Paban 4 Sops Ops Mabes TNI Kolonel Inf Tri Martono, Direnops PMPP TNI Kolonel Inf Hendy Antariksa dan Pabanda Dalops Ops Mabes TNI Mayor Inf Agung melakukan kunjungan ke Satgas Indobatt (Indonesian Battalion) Kontingen Garuda (Konga) XXIII-I/ Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) di UN Posn 7-1 Adshit Al-Qusayr, Lebanon Selatan, kemaren. Ke d a t a n g a n T i m E v a l u a s i Mabes TNI disambut oleh Komandan Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-I/Unifil Letkol Inf

Andreas Nanang Dwi P, S.Ip dan Wadansatgas Mayor Inf Eko Handono serta para perwira staf. Dalam kunjungannya di Markas Indobatt, Tim Evaluasi Mabes TNI memeriksa seluruh kegiatan para personel Satgas dan kesiapan seluruh Alutsista yang ada di seluruh Kompi-kompi jajaran Kontingen Garuda XXIII-I/Unifil serta meninjau gelar alat perlengkapan militer. Sebelumnya, Tim Evaluasi Mabes TNI menerima paparan dari Staf Operasi Satgas Indobatt tentang penggunaan Alutsista dan aktifitas Satgas personel Indobatt. Saat meninjau gelar alat per-

lengkapan militer, Paban 4 Sops Ops Mabes TNI Kolonel Inf Tri Martono menyampaikan agar seluruh personel Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-I/Unifil tetap melaksanakan pemeliharaan terhadap seluruh Alutsista dan perlengkapan materiil yang ada. “Tetap laksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian dunia sesuai aturan dan SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku, dan selalu jaga soliditas seluruh personel sertakesehatan selama menjalankan misi di Lebanon”, kata Kolonel Inf Tri Martono usai meninjau gelar alat perlengkapan militer Satgas Indobatt. (puspen TNI)

Pelatihan Pemanfaatan Sosial Media Jakarta , J u r n a l S u m a t r a - Wakil Kepala Pusat Penerangan (Wakapuspen) TNI Laksma TNI FX. Agus Susilo mewakili Kapuspen TNI membuka secara resmi Pelat ihan Pemanfaatan Sosial Media,diikuti oleh 20 personel penerangan baik dari TNI maupun PNS di lingkungan Puspen TNI dan Angkatan, di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur,

Rabu(28/01/2015). Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakapuspen TNI mengatakan, dalam era keterbukaan informasi, media massa termasuk mediaonline memiliki peran yang sangat penting. Selain menyebarluaskan berita, media massa mempunyai pengaruh dan kekuatan dalam membentuk dan mengubah opini masyarakat

bahkan dapat mempeng aruhi kebijakan pemerintah. “Dalam upaya merebut dan memenangkan informasi yang dimuat di media online, diperlukan pengawak organisasi di bidang berita online yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang memahami dan mumpuni, sehingga pembangunan opini publik yang positif tentang TNI dapat terwujud” kata Kapuspen TNI.

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan bahwa, untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan di bidang berita online maka diperlukan sarana peningkatan pengetahuan baik berupa training, workshop maupun penyegaran kembali para personel pengawak media online Puspen TNI dan penerangan angkatan, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta saling tukar pikiran

dan pengalaman dalam bidang tugas yang selama ini ditekuni. “Salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan di bidang berita online, yaitu dengan mengadakan pelatihan pemanfaatan sosial media”, ujar Mayjen TNI Fuad. “Dengan adanya pelatihan pemanfaatan sosial media ini, diharapkan dapat membawa keberhasilan pelaksanaan tugas di

bidang media online Puspen TNI dan penerangan jajaranTNI”, tutup Kapuspen TNI. Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 28 s.d 29 Januari 2015, terlaksana atas kerjasama Puspen TNI dan Federasi Teknologi Informasi Indonesia yang dipimpin oleh Ibu Silvy. W. Sumarlin selaku Ketua FTII dan lima orang staf yang bertindak selaku pengajar. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Sambungan

11

Kapolda Sumsel : Kentongan Merupakan Warisan Leluhur KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Kentongan merupakan warisan dari leluhur yang merupakan alat komunikasi untuk memberikan informasi kepada kepada masyarakat sekitar, sesuai dengan berbagai macam irama kentongan untuk menunjukan suatu tujuan. Hal tersebut yang diungkapkan oleh Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Prof Dr Irjen Pol Iza Fadri SIk SH MH, saat memberikan sambutannya pada acara pemukulan seribu kentongan dan pengukuhan desa siaga kamtibnas di Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (27/1/2015). Kapolda Sumsel juga memberikan apresiasi kepada masyarakat atas inisiatipnya dalam pembentukan desa siaga kamtibnas.” Terbentuknya desa siaga kamtibnas di Desa Gedung Rejo ini merupakan kesadaran dari masyarakat dalam memberikan situasi yang aman dan kondusif di wilayahnya sendiri, karena keamanan yang dapat memberikan rasa aman serta kesejahteraan masyarakat,” katanya. Irjen Pol Iza Fadri juga mengungkapkan bahwa keamanan itu harus ditimbulkan dari diri sendiri bukan dari orang lain, karena menjaga keamanan merupakan tuntutan penting agar terciptanya suasana yang kondusif.” Oleh sebab itu saya sampaikan kepada kapolres agar dapat memperhatikan masyarakat yang berkarya dalam membentuk situasi yang aman sehingga keamanan tersebut dapat disinergikan dengan pihak kepolisian,” katanya. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan murni inisiatip dari masyarakat, sehingga kami pihak keaman dari Polres OKI sangat mendukung sekali dengan adanya pembentukan desa siaga kamtibnas ini sehingga akan kami bina dan dukung program dari masyarakat ini,” ujar Kapolres OKI, sambil mengungkapkan agar pemerintah OKI dapat mendukung program ini dengan memberikan bantuan mobil patroli. Dalam kesempatan tersebut Bupati OKI, Iskandar SE, juga mengatakan akan menganggarkan mobil patroli kepada polsek mesuji raya dan juga akan menjadikan desa Gedung Rejo sebagai desa percontohan.” Saya juga sangat mengapresiasi sekali atas inisiatip masyarakat Desa Gedung Rejo dan desa ini akan menjadi desa percontohan bagi desa – desa lain di Kabupaten OKI ini,” ujarnya. Acara juga dilanjutkan dengan pemukulan seribu kentongan dan pemotongan balon udara yang dilakukan oleh kapolda sumsel tanda di resmikannya desa siaga Kamtibnas. Serta selanjutnya acara juga diwarnai oleh aksi simulasi penangkapan pencuri ayam yang dilakukan oleh masyarakat Desa Gedung Rejo. (RICO)

Warga Tapus Harapkan Bantuan Bibit Padi KAYUAGUNG, jurnalsumatra.com – Bantuan bibit padi unggul pada tahun 2014 lalu ternyata belum dibagikan. Pasalnya bibit padi ini dinilai kurang bagus. Hal ini di ungkapkan Uri warga tapus pampangan OKI Senin (25/01). Menurutnya, bantuan bibit padi tersebut terpaksa ditunda karena bibit padi tersebut dinilai kurang bagus, terangnya. “Memang bantuan bibit padi ini biasanya diberikan sekira bulan enam disaat para petani hendak menanam padi, namun sayangnya tahun 2014 namun saat diperiksa bibit tersebut ternyata kurang bagus” ujarnya. Terpaksa bibit padi tersebut tidak jadi dibagikan ke para petani khususnya di Desa Tapus, jelasnya. Petugas dari pemerintah Kabupaten OKI pada saat itu berjanji akan memberikan kembali bibit padi tersebut pada tahun 2015 tepatnya pada saat hendak menanam padi, bebernya. Pihaknya berharap agar pemerintah dapat kembali memberikan bantuan bibit padi tersebut sehingga dapat mengurangi beban kami. Harapnya. Sementara itu kepala dinas pertanian OKI Syarifudin Senin (26/01) mengatakan, Pihaknya mengaku baru melakukan pembagian bibit padi pada bulan desember 2014 lalu dan hingga sekarang masih tahap uji coba terhadap bibit tersebut. “Jika bibit tersebut bagus maka kita akan bagikan namun jika tahap uji coba tersebut bibit padi ini dinilai jahat maka terpaksa kita undur pembagiannya” pangkasnya.(ATA).

Polres OKU Tangani Kasus KDRT BATURAJA Jurnalsumatra - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami korban Zawilah mendapat perlakuan dianiaya oleh Am, tersangka suaminya. Tersangka Am (40) warga Desa Air Paoh Kecamatan Baturaja Timur tak hanya melukai, tetapi juga menganiaya istrinya Zawilah (35), kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Rabu. Menurut Kapolres, korban tak senang diperlakukan kasar sehingga melaporkan pelaku Am ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU. Masih menurut Kapolres, di hadapan petugas korban Zawilah menjelaskan bahwa sebelum kejadian penganiayaan tersebut, suaminya izin kepada dirinya untuk menikah lagi dengan wanita selingkuhannya. “Jelas saja langsung saya tolak, mana ada istri yang mau dimadu,” kata Zawilah dihadapan petugas penyidik. Sementara, mendengar penolakan itu, tersangka Am langsung kalap dan menganiaya isterinya dengan cara memukul kepala hingga memar. “Dia memukul kepala saya berkali-kali hingga terasa sakit. Dia memang sudah sering menganiaya saya, namun tak pernah lapor ke polisi. Kali ini saya sudah tidak tahan lagi karena selain menganiaya dia juga sudah punya wanita lain ingin dinikahinya,”ujar Zawilah. Kapolres OKU AKBP Mulyadi di dampingi Kasatreskrim AKP Rivanda dan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Brigadir Yulia mengatakan bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan penangkapan terhadap suami korban di rumahnya. “Saat kita tangkap, suami korban tidak melakukan perlawanan. Saat ini pelaku sedang kita periksa. Tersangka sendiri akan kita jerat dengan pasal 44 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak,” kata Kapolres. (ant)

Percuma Siswa Unggul Tapi tak Memiliki Keberanian INDRAlAYA, Jurnalsumatra. Siswa SMA sederajat di Kabupaten Ogan Ilir mengikuti kegiatan Lomba Cerdas Cermat di Gedung Serbaguna KPT OI Tanjung Senai Indralaya, Rabu (28/1). Percuma saja siswa yang unggul dari sisi akademis akan tetapi tidak memiliki keberanian.” Kalimat itulah yang dilontarkan Bupati Ogan Ilir H Mawardi Yahya ketika memberikan penjelasan kepada puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten OI beberapa waktu lalu saat menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPRD OI, Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai. Dikatakan Mawardi, siswa yang unggul dari sisi akademik perlu ditopang dengan cara meningkatkan pendidikan ekstrakurikuler atau semacamnya yakni pendidikan organisasi, olahraga serta pendidikan ekstrakurikuler lainnya yang cenderung lebih ke sisi pembangunan karakter. “Kendati siswa yang unggul dari sisi akademis, namun tidak memiliki keberanian saya rasa tidak seimbang. Oleh karena itu, perlu kita tingkatkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di kalangan siswa baik sekolah atas maupun sekolah menengah,” ujar Mawardi. Dikatakan Mawardi, dia meminta kepada pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI supaya lebih menggiatkan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk mencetak siswa yang memiliki karakter ketimbang siswa yang pintar secara akademis tetapi tidak memiliki keberanian. “Perlu memperbanyak kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di kalangan siswa sekolah,” tutur orang nomor satu di lingkungan bumi Caram Seguguk. Kegiatan lomba cerdas cermat yang bertema “Empat Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia” diikuti perwakilan siswa-siswi SMA Sederajat yang berada di-16 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten OI. Lomba dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Drs H Sidharta. “Kegiatan ini, bertujuan untuk memicu pengetahuan siswa SMA atau sederajat mengenai jiwa nasionalisme bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia,” ujar Sidharta. (Jumadi)

Kepala Desa Tapus, Amid Redi, saat donor darah pada saat pelantikan PMI OKI

Pengurus PMI OKI Dilantik KAYUAGUNG, SUMSEL. jurnalsumatra.com- Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, mengingatkan kepada para pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten OKI yang baru dilantik, agar benar - benar menjalankan tujuh fungsi pokok PMI dalam kerja kemanusian. Ketujuh fungsi pokok tujuan itu kata dia yakni, Kemanusian, Kesamaan, Kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan. Hal tersebut disampaikannya saat sambutan pelantikan pengurus PMI OKI masa bhakti 20142019 di pendopoan rumah dinas bupati OKI, Kamis (29/1/2015). Menurut Bupati, selaku pembina organisasi kemanusian PMI Kabupaten OKI, dirinya sangat mendukung penuh program-program yang akan dijalankan pengurus PMI baru. ” Saya tentu sangat mendukung apapun program PMI

yang memang sifatnya kemanusiaan,” kata bupati. Kata Bupati, program donor darah dan kepedulian sosial terhadap penanggulangan bencana terud dilaksanakan semaksimal mungkin. ” Kita tahu kalau PMI ini adalah organisasi kemanusiaan, ada kata yang saya ingat,”setetas darah sangat berarti untuk menyambung nyawa.” Nah artinya kita sebagai manusia harus memiliki kepedulian terhadap sesama.” ungkapnya. Ketua PMI Kabupaten OKI, Ny Linda Sari, SE yang baru saja dilantik, meminta doa restu untuk

menjalankan berbagai program PMI kedepannya, dia bersama pengurus telah menyusun sejumlah program kerja untuk kemajuan PMI Kabupaten OKI selama lima tahun mendatang.” Berbagai program telah kita susun untuk kemajuan organisasi PMI di OKI,” ungkapnya. Ketua PMI Sumsel, Hj Eliza Alex, mengatakan, dengan telah dilantiknya pengurus PMI OKI yang baru, diharapkan program kerja kedepan lebih baik lagi. Serta kegiatan donor darah terus diaktifikan. Dan pesertanya terus ditingkatkan. Dia juga berharap keberhasilan PMI OKI kedepan dapat menjadi barometer bagi PMI di Kabupaten/kota yang ada di Sumsel. Dalam kesempatan itu juga digelar kegiatan donor darah, oleh anggota PMI OKI.” Selain diadakannya kegiatan pelantikan pengurus

PMI yang baru masa bhakti 2014 – 2019, kami juga menggelar kegiatan donor darah guna membantu orang yang membutuhkannya dan kita juga mengajak siapa saja yang mau berpartisipasi untuk mendonorkan darahnya,” ujar Sekretaris PMI, Sirni Lestari. Disisi lain, Kades Tapus, Kecamatan Pampangan, Amed Redi yang ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya juga mengaku senang dapat mendonorkan darahnya untuk orang yang membutuhkannya.” Saya merasa senang bisa ikut berpartisipasi pada kegiatan donor darah ini dan saya juga sangat mengapresiasi atas adanya kegiatan donor darah ini karena manfaat dari kegiatan ini sangat banyak,” katanya, sembari menambahkan, tentunya manfaat mendonorkan darah itu baik bagi kesehatan dan membantu bagi yang membutuhkan, ” ujarnya. (RICO)

Dari halaman 1.......

Warga Rawa Bebek Kalidoni Resah seoarang warga bernama Muhammad Amin juga mengajukan keberatannya sebab hanya dia satu-satunya pihak terlapor oleh pelapor Yudha. “Padahal tanah yang diklaim berukuran 100 x 150 meter tersebut yang mendiaminya dan membangun rumah bukan hanya saya tapi bisa puluhan rumah yang ada di sini,”katanya. Menurut Muhammad Amin mereka yang mendiami lokasi dan membangun rumah di lokasi tersebut rata-rata telah memiliki sertifikat, seperti Sunarto juga telah memiliki Sertifikat Hak Milik dengan nomor

3463, Arpani Arpan, Waris . Saat akan dilakukan pengukuran ulang nyaris terjadi bentrok fisik antara warga dan Herman ketua RT setempat yang dinilai warga tidak akomodatif. Bahkan pada saat akan dilakukan pengukuran ketua RT tersebut belum juga dating kecuali dijemput oleh Arpani Arpan yang juga tokoh agama setempat. Saat pengukuran juga Sunarto dan puluhan warga setempat mengajukan keberatannya ketika ada selisih antara ukuran menggunakan alat satelit dengan meteran manual yang dilakukan oleh Sunarto dan

Dr. Abul Hasan Ahmadi Shahrokhti:

kawan-kawan. Bukan hanya itu warga juga meragukan tentang keaslian sertifikat yang dipegang oleh Yudha atas nama Drs. Midun bin Abunawar sebab biasanya stempel untuk sertifikat adalah lambang burung garuda. Tapi pada sertifikat itu hanya stempel biasa. Kemudian pada bagian lampiran gambar situasi terdapat nama yang tidak sinkron nama pemilik tanah Midun tapi yang meminta ukur adalah Fatimah Sa’ari. Menyikapi berbagai keraguan warga tersebut personil dari Polda Aiptu Urip Burlian meminta warga

untuk tenang dan memberikan sanggahan atau keberatan di kantor polisi. Dia meminta warga yang bertempat tinggal atau memiliki tanah di lokasi yang diukur agar dapat mengajukan keberatan ke Polda semuanya akan diproses. Mendengar penjelasan tersebut semua warga bertekad akan mempertahankan hak mereka sampai proses hokum dimanapun. “Rumah dan tanah saya telah memiliki sertifikat dari BPN. Sampai kapanpun saya akan tetap mempertahankan hak saya tersebut,” ujar Arpani Arpan tokoh agama setempat. (SPS)

Dari halaman 1.......

Indonesia Perlu Mencontoh Iran Jadi tak benar kalau dikatakan syiah memiliki al-Quran sendiri,”katanya. Apa yang dikatakannya juga terbukti ketika dia membaca alQuran maka membuat terpukau seluruh santri yang kesemuanya tergabung dalam Lembaga Tahfidz dan Tilawah Al-Quran (Lemtatiqi) pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya. Bahkan Syeh bisa variasi lagu lengkap dengan seni qira’ah.

Saat dikonfirmasi, penanggungjawab agenda naghom Ustad. Devison S.Pd.I menuturkan kalau suatu keberkahan dan kesempatan langkah datangnya seorang qori internasional di PPI. Melihat peluang emas ini, kami langsung mengagendakan belajar naghom tilawah dengan peserta seluruh santri Lemtatiqi dan pengasuhnya.

“Alhamdulillah, kedatangan syekh Abul Hasan ke PPI memberikan suatu keberkahan tersendiri khususnya bagi santri. Dalam satu tahun belum tentu ada kesempatan seperti sekarang, ini adalah peluang emas untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” tegasnya. Abul Hasan kembali menegaskan kemajuan suatu Negara

hanya bisa dicapai kalau bangsa itu benar-benar bertakwa kepada Alloh SWT. Sebab hanya dengan ketaqwaan itu Alloh akan memunculkan dari bumi dan langit dan segala penjuru tanpa bisa disangka-sangka. Menghadapi problem kebangsaan Indonesia yang rumit menurutnya hanya akan bisa diselesaikan melalui pendekatanpendekatan religious. (SPS)

H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas), Taufik M Putra SKM MM melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Dasar (Kesdas) Agustia Ningsih SKM MM membenarkan, pihaknya telah menerima laporan dari Puskesmas Muara Payang perihal ditemukan gizi buruk dan dirujuk ke RSUD terdekat guna mendapatkan perawatan

serta penyembuhan. “Mereka telah berkoordinasi dengan Kita (Dinkes, red) perihal rujukan, di mana, keluarga Renaldi menginginkan ke RSUD Pagaralam, walaupun masuk wilayah Kabupaten Lahat, tapi, tidak menjadi masalah, mereka tinggal menunjukan kartu Jamsoskes atau BPJS Kesehatan,” ungkap Agustia Ningsih. (Din)

Dari halaman 1.......

Pepri Renaldi Terbaring Lemas Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Muara Payang, Saryono Anwar membenarkan, bahwasanya Muhammad Pepri Renaldi merupakan warganya dan telah melapor untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. “Hasil pemeriksaan memang Renaldi kesulitan BAB, sehingga asupan makanan sama sekali tidak masuk, dan berat badan terus

mengalami penurunan. Setiap kali melakukan penimbangan di kegiatan Posyandu hanya bertambah 2 Ons,” katanya seraya menambahkan pihaknya juga telah membawa ke Puskesmas Muara Payang untuk diperiksa kesehatan, dan memang harus dirujuk ke RSUD, supaya ditangani dokter. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 346 | Senin 2 Februari 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

OKU Timur Gelontorkan Dana Milyaran ke Pedesaan

MARTAPURA Jurnal Sumatra- Dalam rangka mempercepat pembangunan pedesaan, Pemkab OKU Timur menggelontorkan dana melalui Program Dana Stimulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa ( Sppides ) dan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2015. Bupati H. Herman Deru SH.MM secara simbolis menyerahkan dana Sppides dan ADD kepada 325 desa dan 7 kelurahan yang ada di Kabupaten OKU Timur. Penyerahan dilakukan si berbagai tempat sesuai zona yang telah ditentukan. Menurut Kabag PMD Idrus Musa S.Sos, MM penyerahanan dana tersebut dibagi menjadi 4 zona sesuai dengan beberapa kecamatan berdekatan agar mempermudah dalam penyerahannya. Bagi desa yang dianggap berhasil dalam pengelolaan dana Sppides

dan ADD akan mendapat penilaian. Bagi desa yang mendapat predikat terbaik akan mendapat tambahan dana, seperti Terbaik I mendapat tambahan dana 25 Juta, Terbaik II Rp 20 juta dan Terbaik III mendapat Rp15 juta. Penambahan ini dilakukan agar setiap desa berpacu dalam pembangunan desa sesuai Keputusan Bupati H. Herman Deru SH. MM tahun lalu. Sementara Bupati H. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan dengan dikucurkan dana tersebut untuk kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pembangunan desa. Dalam pembagian dana Sppides dan ADD ini akan disalurkan secara proporsional sesuai kondisi faktual dan potensi desa masing-masing dengan perhitungan jumlah rata -rata yaitu maksimal Rp65.000.000 dan minimal Rp 42.000.000.

Melalui tahapan satu sebesar 90% tahapan kedua 10%. Selanjutnya H. Herman Deru SH. MM mengatakan Pemerintah Kabupaten OKU Timur pada Tahun Anggaran 2015 telah menyediakan dana Sppides Rp.33.700.000.000 disalurkan ke 325 desa dan 7 kelurahan masing – masing mendapat Rp. 100.000.000,sementara Untuk Dana ADD Pemkab OKU Timur menyediakan dana Rp 18.807.000.000. Untuk disalurkan kepada 325 desa dan 7 kelurahan. Dalam pengelolaan keuangan desa, “Seluruh kegiatan harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasikan secara terbuka serta melibatkan unsur masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan, “ ujarnya. Selesai memberikan sambutan H. Herman Deru SH. MM menyerahkan Tanda Penghargaan kepada desa yang mendapat Predikat Desa Terbaik Tahun 2015. (ADV/NIZAR)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.