Jurnalsumatracetak 347

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 347

Senin 9 Februari 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Polres Pagaralam Segera Tetapkan 4 Tersangka Amdal Lapter PAGARALAM Jurnalsumatra Polres Kota Pagaralam, segera menetapkan empat tersangka korupsi proyek Analilis Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan lapangan terbang (Lapter) Atung Bungsu Kecamatan Dempo Selatan, di Dishub dan Infokom Kota Pagaralam. “Setelah sebelumnya 4 tersangka kasus BAZ sudah ditetapkan sekarang akan menyusul 4 tersangka dugaan korupsi Amdal Lapter tahun 2007 lalu, Demikian diungkapkan Kapolres AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim Iptu JK Nababan didampingi Kanit Pidkor Bribka Candra Putra, Minggu (1/2). Menurut dia, saat ini masih mengumpulkan data dan keterangan saksi yang untuk memperkuat siapa saja tersangka nanti. “Kita tinggal menunggu waktu saja untuk penetapan tersangka proyek Amdal Lapter 2007 lalu yang kuat dugaan fiktif ”, kata dia. Dia mengatakan, belum bisa menyebutkan nama yang akan menjadi tersangka sebelum hasil penyidikan lengkap. Kemudian penyidik masih harus melengkapi berkas korupsi BAZ untuk dilimpahkan kepada Kejari Menurut dia, saat ini masih melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap saksi atau pengelola zakat itu sendiri untuk mengetahui nilai kerugian dana BAZ tersebut. Memang sudah dilakukan penetapan 4 tersangka dugaan penyimpangan pengelolaan dana BAZ sebesar Rp 461.146.930.

Bersambung ke hal 11

Tiga Kecamatan Di Lahat Prioritas Kedaulatan Pangan PALEMBANG, Jurnalsumatra - Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Lahat akan menjadi prioritas yang sedang digarap oleh Kodim 0405 setempat dalam upaya peningkatan kedaulatan pangan di Sumatera Selatan. “Tiga kecamatan menjadi prioritas kedaulatan pangan tersebut, karena merupakan salah satu program unggulan pemerintah Jokowi-Jk untuk meningkatkan swasembada nasional tiga tahun ke depan, kata Bupati Lahat Syaifudin Aswari Rivai di sela acara menembak dihadiri seluruh bupati di Sumsel di kawasan olahraga Jakabaring Palembang, Senin. Dijelaskannya, tiga kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Jarai, Merapi dan Kecamatan Kikim dengan perkiraan kurang lebih ada 1.000 hektare Kedelai dan 2.000 hektare areal persawahan. Bupati Syaifudin mengatakan, pemerintah akan mendukung penuh upaya yang sedang dilakukan Kodim 0405 setempat dalam upaya meningkatkan kedaulatan pangan di Lahat, apalagi hasilnya nanti akan langsung dirasakan masyarakat sehingga para petani dapat menjadi lebih sejahtera dan makmur. Dijelaskannya, pada Januari tadi pihak Kodim 0405 telah menyelesaikan penanaman bibit seluas 200 Hektare di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai dengan sistem tanam Jajar Legowo cara seri tiga jalur satu kosong, yakni satu butirnya bisa menghasilkan 40 hingga 50 batang padi dan kedelai. Pola tanam tersebut sedang diperkenalkan oleh Kodim 0405 Lahat saat ini tidak hanya membantu para petani dalam meningkatkan hasil panen, tetapi para TNI tersebut juga membina agar lebih produktif dengan memberikan arahan mulai dari menebar bibit hingga menanam dengan cara lebih effektif dan efisien seperti disampaikan Dandim 0405 Lahat Letkol Tri Haksoro.

Bersambung ke hal 11

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Diduga Kuat Palsukan Dokumen Perusahaan

Bawaslu Sumsel Disomasi LSM Indoman “Faktanya kedua perusahaan tersebut ternyata tidak pernah ikut tender pengadaan barang dan jasa percetakan alat kelengkapan pemilihan calon gubernur tahun 2013 lalu, yang diadakan oleh Bawaslu,” kata Ir Amrizal Aroni, MSi. PALEMBANG Jurnal Sumatra Meski pemilihan gubernur (Pilgub) telah terselenggara tahun 2013 dan pasangan Alex Noerdin- Ishak Mekki telah muncul sebagai pemenang, namun dalam pelaksanaannya masih menyisakan banyak masalah dan kejanggalan. Di antara hal yang terendus saat ini adalah berkaitan dengan proses pengadaan alat-alat peraga berupa spanduk baleho dan lain-lain yang dicetak oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan yang nilai plapon dananya mencapai Rp 27 Milyar diduga kuat menyalahi prosedur. Dugaan itu muncul berkaitan dengan laporan LSM Indoman pimpinan Ir. Amrizal Aroni, MSi yang melayangkan surat somasi kepada Bawaslu Sumsel dan diterima oleh Bawaslu Sumsel pada tanggal 27 Oktober 2014. Berdasarkan laporan itu diduga Bawaslu dibawah pimpinan Andika Pranata Jaya dan sekretaris Iryadi memalsukan dokumen perusahaan atas nama CV Lentera

jaya Abadi dengan nomor VPWP : 03.005;684.0.307.000. Menurut Amrizal berdasarkan fakta data yang didapatkan berupa foto copy dari Surat Kemekeu RI, Dirjen Pajak Nomor S.04497/WPJ.03/ Kp.01/2014 tanggal 2 Juni 2014 ten-

Bersambung ke hal 11

Pemkab Lahat Tak Pedulikan Warga Desa Penantian Cari Film Drama, Irin Calista Malah Ditawari Adegan Vulgar JAKARTA - Setelah sekian lama vakum, Irin Calista ingin kembali terjun ke dunia entertainment. Sejumlah tawaran pun datang kepada artis kelahiran 13 Desember 1995 ini. “Saya pengen kembali lagi ke dunia entertain. Tapi pengen main film layar lebar yang ceritanya drama percintaan dan horor karena saya suka yang menantang,” kata Irin saat ditemui di Jakarta. Namun, dari tawaran yang datang, putri kedua dari empat bersaudara ini belum menemukan yang cocok dengannya. Pasalnya, tawaran yang datang mengharuskannya tampil seksi dan vulgar. “Saya pernah mendapat tawaran main film tapi waktu diminta adegan seksi saya menolak. Saya mau seksi tapi tidak seronok. Sebenarnya saya banyak tawaran FTV dan model catwalk. Karena waktu itu saya sudah enggak punya waktu lagi, tapi ternyata saya rindu dengan seni peran,” katanya. (okz)

LAHAT, Jurnalsumatra Ratusan kepala keluarga (KK) warga Desa Penantian, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, saat ini membutuhkan uluran tangan dari

Pemerintah (Pemda) Lahat, guna memperbaiki jembatan gantung milik mereka. Namun demikian apa yang menjadi kebutuhan mereka itu tidak dipedulikan pemerintah

setempat. Pasalnya, jembatan tersebut satu-satunya jalan alternatif atau sebagai jembatan akses penghubung masyarakat terutama mereka yang hendak menuju ke kebun. Warga khawatir, apabila jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, kerusakannya akan kian membahayakan. Kondisi tersebut telah berlangsung beberapa tahun belakangan ini. Jembatan gantung dengan panjang 20 meter, dan lebar 3 meter ini, kondisinya sudah semakin rapuh dan menua. Sehingga warga sekitar sangat mengkhawatirkan jika jembatan gantung tersebut tidak bisa dilewati lagi. Kerusakan yang paling parah terjadi pada kerangka dasar papan lantai jembatan gantung sudah banyak yang patah, akibat lapuk dimakan usia. Ditambah lagi, jembatan yang dibangun tahun 2002 itu, kondisi kawat penyangganya semakin berkarat dan nyaris putus.

Bersambung ke hal 11

IKADIN Teken MoU dengan Pemkot Palembang PALEMBANG Jurnalsumatra Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Palembang H. Harnojoyo mengungkapkan apresiasinya terhadap IKADIN Kota PAl;embang atas niat baiknya melaksanakan MoU dengan Pemerintah Kota Palembang. “Suatu kehormatan bagi kami Pemerintah Kota PAlembang atas niat baik dari IKADIN dalam melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kota Palembang. Pemerintah Kota Palembang akan siap menjalin kerjasama dengan siapapun selagi demi kepentingan perkembangan dan kemajuan Kota Palembang. yang paling penting saat ini kita terus bekerja demi tercapainya visi kita bersama yakni Palembang EMAS 2018” pungkas Harnojoyo. (saronops)

Kelakar Wak JuSu + Diduga Kuat Palsukan Dokumen Perusahaan - Ganyanglah wak... + Pemkab Lahat Tak Pedulikan Warga Desa Penantian - Iyo gek dekat pilkada baru perhatian lagi

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Warga Desa Ulak Bedil Bangun Jembatan Darurat INDRALAYA, jurnalsumatraJembatan penghubung antara Desa Ulak Bedil dan Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) Provinsi Sumatera Selatan yang ambruk sejak beberapa waktu lalu hingga kini belum juga diperbaiki. Jembatan berlantai besi sepanjang lebih kurang 500 meter tersebut ambruk setelah dilalui sebuah truk pengangkut bahanbahan material. Karena tak kunjung diperbaiki, warga Desa Ulak Bedil berinisiatif membangun jembatan darurat terbuat dari kayu. Jembatan ini hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengendara kendaraan roda dua.(Jumadi)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Umum

Dampak Negatif Budaya Asing

Oleh: Irfan Sona

Direktur Lembaga Kajian Ilmu Dan Budaya IAIN Walisongo Semarang Budaya di Indonesia saat ini benar-benar sudah dikuasai oleh budaya asing. Kebudayaan barat ini seolah-olah lahir dari bangsa Indonesia sendiri. Padahal, budaya ini adalah sebuah kebudayaan yang dianut atau diadopsi dari negara barat. Tapi mengapa bangsa Indonesia hanya memandang semua ini dengan sebelah mata. Kita tidak pernah mau berpikir apa dampak yang akan terjadi pada kita jika budaya ini terus dilestarikan. Suatu kebudayaan yang salah, yang sudah berhasil mengotak-atikkan kehidupan para masyarakat Indonesia khususnya kaum muda. Masyarakat yang paling cepat terkontaminasi dengan kebudayaan ini adalah kaum muda. Kenapa hal itu bisa terjadi, apakah mereka tidak mengetahui dampak dari budaya itu. Memang tidak semua budaya asing itu berdampak negatif, akan tetapi akibat yang paling besar dari semua itu adalah dari segi negatifnya. Yang lebih parahnya lagi, para pemuda yang sering tertular akan budaya yang salah ini adalah kaum muslim. Mereka seolah-olah menganggap membuka aurat itu adalah hal yang tidak dilarang dalam agama. Kita perhatikan dikalangan umat muslim, khusnya para remaja. Mereka sudah tidak malu lagi menelanjangkan tubuh mereka didepan publik. Yang lebih parahnya lagi, hal ini terjadi pada kaum wanita. Betapa dahsatnya dampak negatif dari budaya ini, dia bisa membuat orang lupa diri dan lupa akan tuhannya. Kuatnya arus westernisasi benar-benar telah membuat bangsa Indonesia kehilangan sebagian dari keindahan negaranya. Baik dari alam maupun akhlak masyarakatnya. Sebut saja kaum muda, kaum muda adalah kelompok yang paling cepat terkontaminasi dengan penghidupan asing. Banyaknya beredar film-film barat yang mayoritas memiliki unsur seks telah mempengaruhi pemuda Indonesia. Suatu wabah yang amat berbahaya bagi bangsa tercinta ini. Yang paling memprihatinkan adalah keberadaan pemuda-pemuda Islam di Indonesia sudah tidak lagi berprilaku layaknya seorang muslim. Mereka tidak malu melakukan aksi yang di luar syariat Islam. Misalnya, mereka tidak takut untuk bertelanjang dada di depan publik. Mereka tidak lagi malu untuk berciuman dengan lawan jenisnya di

tempat umum. Ini hanya contoh kecil yang terjadi akibat budaya asing. Rasyid Ridho seorang tokoh besar Islam pernah melontarkan pernyataannya akan dampak negatif dari mewesternisasikan dirinya dengan budaya asing. Ia menyalahkan mereka karena secara buta meniru barat, sehingga menempatkan mereka pada sebuah peran yangsubservient (bersikap tunduk) kepada prilaku barat oleh karena mereka tidak memiliki pengalaman atau pertimbangan Independent atau benar-benar memahami apa yang mereka lakukan. Mereka sudah terpesona dengan aspek-aspek superficial peradaban barat dan tidak memandang secara lebih serius capaian-capaian dalam kehidupan mereka. Ridho menyalahkan mereka karena mereka tidak bisa menyadari konsekuensi-konsekuensi yang akan mereka dapatkan dengan meniru peradaban yang salah itu. Dalam keadaan seperti ini, ternyata bangsa kita tidak mau ambil tindakan. Mereka hanya membiarkan dan memandang itu sebelah mata. Bagi mereka itu hal yang biasa, wajar saja kalau kaum muda mengikuti pola perilaku yang seperti itu. Zaman sudah berubah, kita tidak tinggal dizaman purba. Akan tetapi kita hidup dimasa modern, jadi wajar saja kalau mereka berprilaku seperti itu. Sungguh sebuah sikap yang perlu diluruskan, wajar saja kalau kaum muda berprilaku seperti itu. Sebab, golongan tua juga beranggapan kalau budaya asing itu merupakan hal yang biasa. Hal ini terjadi karena lemahnya pemahaman masyarakat akan Islam. Islam sudah tidak lagi menjadi ajaran utama yang harus dipelajari akan tetapi cukup dipajang dipojokpojok kehidupan. Pengaruh budaya ini tidak hanya terjadi bagi kaum muslim, akan tetapi bagi seluruh bangsa Indonesia. Bangsa kita sudah kehilangan nilai budaya luhurnya dan sudah banyak menganut sistem budaya asing. Kenapa pengaruh budaya barat ini lebih cepat berkembang, hal ini karena masyarakat indonesia menggap hal itu adalah sebuah modernisasi bukan westernisasi. Kesalahpahaman akan makna modernisasi juga menjadi pengaruh besar terhadap kelangsungan budaya Indonesia. Banyak kalangan yang membalikan pengertian modernisasi dan werternisasi. Bagi sebagian masyarakat menilai bahwa modernisasi itu adalah sikap

dan perbuatan yang muncul karena pengaruh dari barat. Sehingga mereka tidak memahami apa itu westernisasi. Ketidaktahuan inilah yan telah merusak paradigma bangsa Indonesia. Anehnya lagi, mereka terus asyik berada dalam kesalahpahaman itu dan tidak mau mencari tahu kebenarannya. Secara keseluruhan, semua pandangan diatas menampakan kesadaran sophist icated tentang perbedaan modernisasi dan westernisasi. Sebab, menurut masyarakat Indonesia, budaya asing itu adalah sebuah sikap modern yang perlu ditiru. Lalu langkah apa yang bisa kita ambil untuk membebaskan bangsa kita dari budaya asing tersebut. Apakah kita hanya tinggal diam, dan terus menerus terpaku pada budaya yang sudah merusak masyarakat kita itu. Untuk menangkal semua perilaku masyarakat kita yang sudah terkena dampak negatif dari budaya asing adalah kita harus menanamkan pengajaran kepada mereka akan nilai-nilai luhur budaya bangasa kita sendiri. Seperti yang kita ketahui, masih banyak budaya kita yang harus kita lestarikan, harus kita wariskan kepada anak cucu kita. Selain itu, pelajaran disekolah tentunya juga bisa menjadi jalan untuk kita supaya mereka bisa membuka mata mereka bahwa sesungguhnya perilaku mereka itu salah. Dengan memasukan pelajaran tentang kebudayaan di sekolah- sekolah diharapkan mampu memberi pengaruh positif bagi masyarakat khususnya para remaja. Kemudian, kita juga harus mencerahkan pandangan mereka tentang apa itu modernisasi dan westernisasi. Sehingga pemahaman mereka tidak terjadi kesalahan, sebab kita tahu sendiri dampak dari westernisasi itu. Dengan pemahaman mereka yang benar nantinya, diharapkan bisa mengubah citra pandang mereka dari budaya asing dan mau mengembangkan budaya asli bangsanya. Sehingga, negara kita benar-benar terlepas dari keterpurukan yang disebabkan oleh budaya bangsa barat. Yang perlu kita ingat bahwa modernisasi tidak sama dengan westernisasi. Modernisasi itu mengandung nilainilai ilmu pengetahuan, teknologi, demokrasi, independensi egalitarialisme, persatuan dan keadilan sambil mempertahankan nilai-nilai dan dasar moral asli suatu bangsa, baik itu nilai Islam maupun nilai kebudayaan suatu bangsa.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Jurnal Sumatra

Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Alwi Cik Mat

Orang Tua dari Agus H Rizal

Pemred Suara Nusantara

Meninggal Sabtu 7 Februari 2015

SalJu Waspada Bahaya DBD

MESKI jumlah kasus penderita demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah di Kota Palembang namun dalam kenyataannya Pemerintah Kota Palembang belum mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyakit Deman Berdarah Dengue tersebut. Mereka beralasan jumlah pasien yang terdata sementara 115 orang dan dua di antaranya meninggal dunia. Sebab menurut Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palembang Afrimelda, Jumat, mengatakan pemerintah kota diperkenankan memberikan peralihan status waspada menjadi kejadian luar biasa (KLB) jika penderita telah mencapai 119 orang. Meski demikian, katanya masyarakat tetap harus waspada sebab ada kemungkinan beberapa hari ke depan sudah berstatus KLB, karena jumlah pasien sudah 119 orang. Bukan hanya itu Dinkes Kota Palembang telah memberikan peringatan ke seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk menerapkan deteksi dini terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jadi jika ada pasien datang dengan suhu tubuh yang tinggi antara 38 hingga 40 derajat celcius, ini patut menjadi perhatian petugas kesehatan, apalagi tidak didahului gejala batuk dan flu,� kata dia. Ia menjelaskan, penyakit DBD ditandai dengan suhu tubuh yang bergerak naik secara tiba-tiba, jika pun turun tidak begitu signifikan. Apalagi masa inkubasi virus DBD memang sekitar 2-3 hari, tapi patut diwaspadai karena ada juga pasien yang dalam satu hari sudah memasuki massa kritis. DBD merupakan penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Menurut Afrimelda, kasus DBD biasanya mengalami kenaikan pada Desember hingga Maret seiring dengan periode musim hujan. Melihat kondisi seperti ini kita mengharapkan agar pemerintah benar-benar seiur dalam mengantisipasi penyakit ini sehingga korban-korban tidak terus berjatuhan. Apalagi kalau dilihat dari data korban-korban penyakit DBD ini kebanyakan anak-nak masih terus tumbuh dan berkembang menuju kedewasaannya. Oleh karena itu kehilangan mereka berarti juga kehilangan generasi penerus ke depan yang tidak bisa kita nilai harganya. Kepada masyarakat juga kita imbau agar mengantisipasi serangan penyakit ini yang berasal dari serangga nyamuk Aedes aegepty dengan mempergunakan kelambu saat tidur. Kemudian juga menjalani hidup dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Semoga serangan penyakit mematikan ini dapat kita atasi

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Herianto, Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Alex Resmikan Supermarket Mitra 10 PALEMBANG Jurnalsumatra - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Alex Noerdin meresmikan gerai baru Mitra 10 yaitu Supermarket Bahan Bangunan dan Perkakas. Supermarket ini terletak di Jalan Letjen Harun Sohar Tanjung Api-Api, di seberang Asrama Haji Palembang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita secara langsung oleh orang nomor satu di Sumsel tersebut, Jumat, (6/2). Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyambut baik kehadiran Gerai Mitra 10 ini. Saya yakin keberadaan Gerai Bahan Bangunan Mitra 10 di Kota Palembang ini akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan bangunan sekaligus akan turut mendorong laju pertumbuhan ekonomi di daerah ini bagi kebutuhan masyarakat di Kota Palembang. (SaronoPS)

Pemprov Sumsel Ajukan 11 Raperda PALEMBANG Jurnalsumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada 2015 mengajukan 11 rancangan peraturan daerah (Ranperda) ke DPRD setempat agar pekerjaan yang dilaksanakan tidak menyimpang dari aturan. Kepala Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Pemerintah Provinsi Sumsel Ardani di Palembang, Jumat mengatakan, rancangan peraturan daerah yang diajukan itu tidak lain untuk memudahkan proses kerja dalam melaksanakan pembangunan. Selaian itu dengan adanya rancangan peraturan daerah yang selanjutnya ditetapkan menjadi peraturan daerah supaya adanya payung hukum dalam melaksanakan tugas. Raperda yang diajukan itu diantaranya tentang Pelestarian Kebudayaan, Ketenagalistrikan, Raperda Kuliah Gratis, Jasa Kontruksi, Tata Kerja Inspektorat dan Lembaga Teknis. Lebih lanjut dia mengatakan, dari Raperda yang diajukan tersebut ada beberapa diantaranya akan dibahas awal 2015. Raperda yang dibahas secepat mungkin itu yakni masalah kuliah gratis karena pada 2015 sudah menerima mahasiswa baru, kata dia. Sementara Raperda yang tidak mendesak seperti tentang pembahasan APBD 2016 akan dibahas pertengahan tahun nanti, ujar dia. Yang jelas, lanjut dia, Perda sebagai dasar dan acuan dalam menjalankan tugas sehingga Raperdanya harus segera dibahas. (Anjas)

Sekdaprov Sumsel: Tunjangan Penghasilan PNS Sesuai APBD PALEMBANG Jurnalsumatra - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan menegaskan bahwa besaran tunjangan perbaikan penghasilan bagi pegawai negeri sipil di daerah ini disesuaikan dengan kemampuan keuangan APBD setempat. Menurut Sekdaprov Sumsel Mukti Sulaiman, menanggapi penyesuaian tunjangan pejabat Sumsel dibandingkan dengan DKI Jakarta, di Palembang, Kamis, tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) itu tergantung pada besaran APBD. Dia menyebutkan, di DKI Jakarta anggaran pendapatan dan belanja daerahnya mencapai Rp78 triliun, dengan anggaran yang dikeluarkan untuk gaji dan tunjangan itu sekitar Rp19 triliun, berarti masih ada Rp60 triliun lagi. “Wajar saja TPP di DKI Jakarta relatif besar,” katanya pula. Menurut dia, TPP di Sumsel tidak mungkin sebesar itu, mengingat gaji dan tunjangan bagi PNS itu sudah ada aturannya dan TPP itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia menilai besaran TPP Sumsel saat ini sudah mencukupi, kecuali APBD provinsi besarannya bisa melonjak sampai Rp30 triliun maka dapat ditinjau lagi besarannya. “Sekarang ini APBD Sumsel baru pada angka Rp7 triliun lebih,” ujarnya pula. Mengenai tunjangan perumahan bagi anggota DPRD Sumsel, ia menjelaskan, usulan tunjangan anggota dewan itu menjadi Rp17 juta per bulan sudah masuk dalam rumus penghitungannya. “Sudah masuk rumus, luas bangunan, umur bangunan dan ada hitungannya untuk tunjangan perumahan anggota dewan tinggal menunggu keputusan,” kata dia. Ia berharap, keputusan tunjangan perumahan anggota dewan itu pada Februari 2015 ini keluar. Tunjangan perumahan anggota DPRD Sumsel itu semula Rp13 juta per bulan, dan diusulkan pada 2015 ini menjadi Rp17 juta per bulan. (Anjas)

Jurnal Palembang

Gubernur: Sumsel Belum KLB Kasus Demam Berdarah PALEMBANG Jurnalsumatra Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyatakan kalau provinsi itu belum sampai pada status kejadian luar biasa kasus penyakit demam berdarah dengue. “Kita belum sampai ke sana, tetapi persiapan jajaran kesehatan provinsi, dibantu kabupaten dan kota sudah mengantisipasinya,” kata Gubernur Sumsel ketika ditanya mengenai kasus demam berdarah dengue (DBD) di Palembang, Jumat. Menurut dia, masyarakat juga bisa membantu, karena sudah banyak selebaran sosialisasi bagaimana mencegah penyakit DBD yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypty itu. Ia juga berharap, masyarakat di daerah itu bisa menjaga kebersihan dan jangan ada air tergenang. Sementara Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Fahlevi Maizano mengatakan, penyebaran penyakit DBD di provinsi itu sampai sekarang cukup meningkat, tetapi belum sampai pada kejadian luar biasa (KLB). “Kita harus dalam posisi waspada dan langkah-langkah pencegahan harus dilakukan,” ujar politisi PDI Perjuangan Sumsel itu. Untuk pencegahannya di beberapa daerah dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk, penyemprotan dan pengasapan (fogging). Ia berharap, penyemprotan dan pengasapan, tidak hanya pada daerah-daerah yang terkena, tetapi pada semua kawasan. Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan salah satunya di areal terbuka tidak hanya melakukan penyemprotan, tetapi dengan memelihara ikan cupang dan memberikan bubuk abate kepada masyarakat. Peran pemerintah penting sekali dan masyarakat juga diharapkan bisa menjaga lingkungan, katanya. (Anjas)

Gubernur Resmikan Masjid DPRD Sumsel PALEMBANG Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meresmikan Masjid Al-Raiyah yang berada di halaman kantor DPRD provinsi setempat di Palembang, Jumat. Ketua DPRD Sumatera Selatan, HM Giri Ramanda N Kiemas pada peresmian masjid itu mengatakan, kalau pembangunan masjid tersebut atas prakarsa pimpinan dan anggota DPRD Sumsel periode 2009-2014 di atas lahan lingkungan DPRD provinsi. Menurut dia, masjid itu dibangun bertujuan untuk tempat ibadah di samping anggota dewan, pegawai sekretariat DPRD Sumsel juga warga di sekitar masjid secara umum untuk masyarakat Sumatera Selatan.

Pelaksanaan pembangunan masjid itu dengan realisasi dana sebesar Rp7 miliar yang dilaksanakan dengan dua tahap yakni tahun anggaran 2013 dan tahun 2014. Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada pemerintah provinsi Sumsel yang telah berpartisipasi dalam pembangunan masjid itu. Masjid Al-Raiyah ini mempunyai fungsi yang sama dengan masjid lainnya sebagai pusat kegiatan bernuansa keagamaan, shalat, zikir, ceramah dan kegiatan membaca AlQuran serta pusat peribadatan umat dapat menciptakan dan membawa kebaikan bagi semua. Adapun kapasitas masjid tersebut sekitar 400 orang dan lapangan parkirnya juga cukup luas,

Dirjen: Sumsel Semakin Maju Dibidang Pendidikan PALEMBANG Jurnal Sumatra - Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Achmad Jazidie menilai, Sumatera Selatan makin maju di bidang pendidikan karena mampu menerapkan metode pembelajaran berstandar internasional. “Saya menilai daerah ini makin maju dan berkembang di bidang pendidikan karena memiliki SMA Sumsel yang mampu menerapkan metode pelajaran berstandar internasional,” kata dia sebagaimana dalam siaran pers dari SMA Sumsel yang diterima Antara saat Dirjen melakukan kunjungan ke sekolah itu di Palembang, Rabu. Kunjungan resmi Dirjen itu bertujuan untuk meninjau secara langsung proses kegiatan belajar-mengajar sekaligus melihat fasilitas lengkap yang tersedia. Selain itu juga mengamati metode yang diaplikasikan di SMA Sumsel tersebut dan Dirjen merasa bangga, sebagaimana dalam siaran pers itu. Metode pembelajaran SMAN Sumatera Selatan mengaplikasikan sistem pendidikan berstandar internasional yang diterapkan dalam mengembangkan kualitas pendidikan pada sekolah negeri. Dalam kunjungannya ke SMA Sumatera Selatan itu Dirjen juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumsel telah selangkah lebih maju dan siap dalam menjalankan amanat UU No. 23 Tahun 2014 yang menetapkan bahwa kewenangan pengelolaan SMA/SMK dan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang sebelumnya ditangani pemerintah kabupaten dan kota kini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo mengatakan, pendirian SMA Sumsel mengingat pentingnya pendidikan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas bagi pembangunan Indonesia. “Sebab itu sekolah ini memjadi salah satu sekolah unggulan yang diawasi langsung Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan,” katanya. Menurut dia, melalui metode pendidikan yang diterapkan diharapkan SMA Sumatera Selatan dapat mencetak generasi penerus bangsa berkualitas yang memberikan kontribusi positif dalam membangun daerah. (Anjas)

katanya. Sementara Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan, kalau masjid ini terbuka untuk masyarakat umum, karena itu kebersihannya nomor satu. Menurutnya, karena masjid itu terbuka untuk umum maka tempat wudhu dan kamar kecil (toilet) harus diperhatikan. Jadi, harus dijaga kebersihannya dan diharapkan masjid itu selalu penuh oleh para jamaah, katanya. Sementara Kakanwil Kemenag Sumsel H Hambali menambahkan, kalau di Sumsel terdapat 6.000 unit lebih masjid yang tersebar di kabupaten dan kota di provinsi tersebut. (Anjas)

Pemprov Pelajari Penggantian Bupati Di Sumsel “Mengenai mekanismenya belum tahu, kalau Pilkada pada Februari 2016 maka ada waktu 10 bulan, nanti kita lihat ketentuannya,” katanya.

Gubenur Minta Angkatan Laut Amankan Tanjung Api-Api PALEMBANG Jurnalsumatra - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta TNI Angkatan Laut berfokus dalam mengamankan perairan Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin sehubungan dengan rencana pembangunan pelabuhan dan kawasan ekonomi khusus (KEK). Di Tanjung Api-Api akan dibangun pelabuhan laut termasuk KEK dn menjadi tempat penyeberengan sehingga pengamanannya perlu kekhususan terutama dari TNI-AL, ujarnya saat menerima Danlanal Palembang Kol Laut Erwin di Palembang, Kamis. KEK Tanjung Api-Api akan menjadi pusat industri dan perdagangan sehingga sudah menjadi kewajiban bersama dalam pengamanan, kata dia. Dengan adanya KEK, maka Sumsel akan semakin maju terutama dalam perekonomian. Sehubungan itu pengembangannya harus didukung bersama termasuk dalam pengamanan. Danlanal Palembang mengatakan, pihaknya siap mengamankan kawasan tersebut sehingga pembangunannya berjalan lancar. Bahkan, bila telah dibukanya kawasan tersebut pihaknya akan mendirikan posko tersendiri. Bila diperlukan, juga akan diusulkan KRI untuk pengamanan Tanjung Api-Api terutama bila sudah ada pelabuhan laut. Kesemunya itu dilakukan agar wilayah Sumsel aman dan tenteram dan perekonomian terus berkembang, tambah dia. (Anjas)

3

Ongkos Angkot Di Palembang Belum Turun Merata PALEMBANG Jurnal Sumatra - Ongkos angkutan perkotaan di Palembang, Sumaterea Selatan dikeluhkan warga setempat pengguna jasa angkutan umum itu belum turun merata sebagaimana yang disepakati pihak perwakilan sopir dengan Dinas Perhubungan setempat. Sejumlah warga pengguna jasa angkutan perkotaan (angkot) di Palembang, Kamis, mengeluhkan, hingga kini masih banyak sopir angkot belum menurunkan tarif ongkos yang disepakati dalam rapat bersama Dinas Perhubungan setempat pada 21 Januari 2015. “Sopir angkot banyak yang pura-pura tidak tahu kalau tarif ongkos angkot sudah disesuaikan seiring kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan ada juga yang sudah tahu namun ketika diberi uang dalam jumlah besar kembaliannya tetap mengacu dengan tarif lama,” ujar Rahadian salah seorang warga Palembang kesal. Menurut dia, sesuai ketentuan sekarang ini tarif ongkos angkot diturunkan dari Rp3.500 per orang menjadi Rp3.200 per orang. Tarif ongkos yang ditetapkan secara resmi oleh pemerintah daerah setempat itu diharapkan dapat dipatuhi oleh sopir angkot dan dilakukan penindakan tegas oleh aparat berwenang terhadap sopir angkutan umum yang tidak mematuhi ketentuan itu.

Tindakan pemberlakuan ongkos angkot yang dilakukan secara sepihak merugikan masyarakat selaku pengguna jasa angkutan umum dan menimbulkan kesan sopir atau pelaku pelayanan jasa yang menyangkut kepentingan masyarakat luas tidak perlu lagi mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, katanya. Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang, Masripin Toyib, menjelaskan, tarif angkot di kota ini ditetapkan turun sebesar Rp300 dari tarif sebelunya sebesar Rp3.500. Penurunan tarif umum ongkos angkot menjadi Rp3.200 per orang dari tarif sebelumnya Rp 3.500 menyesuaikan kebijakan penurunan harga BBM bersubsidi kedua kalinya oleh pemerintah per 19 Januari 2015. Sedangkan tarif khusus jarak jauh seperti angkot trayek Ampera - Perumnas ditetapkan Rp4.000/ orang, angkot Pasar Kuto - Kenten Laut Rp4.000, angkot Ampera - Karya Jaya Rp 4.000, bus kota Ampera - Terminal Karya Jaya Rp 4.000, bus kota trayek KM 12, Perumnas, Pusri ke Plaju Rp4.500, bus kota trayek KM 12, Perumnas, Pusri, ke Terminal Karya Jaya Kertapati Rp 5.500/orang. Tarif umum ongkos angkot khusus pelajar (pakai seragam) Rp1.800/orang, mahasiswa (pakai tanda pengenal jam kuliah) Rp2.700, tarif ongkos bus kota khusus pela-

jar/mahasiswa jarak jauh Rp 3.700, dan tarif BRT Transmusi dalam kota Rp5.500/orang, katanya. Menurut dia, sesuai imbauan pemerintah pusat, tarif ongkos angkutan umum agar diturunkan minimal lima persen menyesuaikan diturunkannya harga BBM bersubsidi jenis premium dari Rp7.600 menjadi Rp6.600 dan solar Rp 7.250 menjadi Rp6.400/liter. Dengan ditetapkannya tarif angkutan umum tersebut diharapkan sopir angkot dan bus kota semua jurusan di Kota Palembang ini untuk mematuhi tarif ongkos baru tersebut sehingga dapat membantu meringankan biaya transportasi harian masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas dan mencari nafkah. Untuk menerapkan tarif angkutan umum dalam kota ini sesuai dengan ketentuan tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan di lapangan, sosialisasi, memberikan peringatan hingga tindakan tegas berupa pencabutan izin trayek bagi sopir yang tidak patuh. Dengan tindakan tersebut diharapkan tarif angkot baru benarbenar dapat diterapkan dengan baik serta dipatuhi oleh semua sopir, dan diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena merasa dirugikan dengan tarif yang ditentukan secara sepihak oleh sopir angkot yang berkembang sekarang ini, ujar Kadishub. (Anjas)

PALEMBANG Jurnalsumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mempelajari mekanisme untuk penggantian tujuh bupati di provinsi itu yang bakal berakhir masa jabatannya, sementara pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2015 ditunda. Sekda Pemprov Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman menyampaikan hal itu di Palembang, Kamis ketika ditanya mengenai bupati yang akan habis masa jabatannya, sedangkan pilkada ditunda. Menurut dia, kalau untuk di daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) itu pada April nanti habis masa jabatannya, tentu nanti ada pejabat lain yang akan menggantinya. “Mengenai mekanismenya belum tahu, kalau Pilkada pada Februari 2016 maka ada waktu 10 bulan, nanti kita lihat ketentuannya,” katanya. Ia mengatakan, kalau waktunya lama tentunya diusulkan ke Menteri Dalam Negeri, sedangkan jika sebentar cukup Sekda yang melaksanakan tugasnya. “Di Kabupaten Pali ini agak lama, kita akan pelajari, kemungkinan diusulkan ke Menteri Dalam Negeri,” ujarnya. Sementara untuk enam kabupaten lainnya yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musirawas dan Musirawas Utara juga akan dipelajari, yang jelas waktunya lebih sedikit yakni Agustus dan September, jadi sekitar lima bulan. “Kalau pejabat bupati maka diusulkan ke Menteri Dalam Negeri, kita akan lihat kepentingannya, kalau waktunya agak panjang diusulkan untuk pejabat bupati,” tuturnya. Ia menjelaskan, kalau pejabat berhak menandatangani soal-soal keuangan, sementara jika pelaksana tugas (plt) dan pelaksana harian (plh) tidak berhak. Ia juga belum mengetahui tiga nama yang diusulkan untuk menggantikan Bupati Pali, Heri Amalindo.”Saya belum tahu, saya kira belum,” katanya. (Anjas)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Puluhan Rumah di Dua Kelurahan Diterjang Banjir LAHAT, Jurnal Sumatra - Tingginya curah hujan belakangan ini, membuat Sungai Lematang meluap. Sehingga, mengakibatkan puluhan rumah warga di dua kelurahan, Kecamatan Kota Lahat digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Puluhan rumah yang berdiri tak jauh dari bantaran sungai itu, tercatat 45 rumah di Kelurahan Kota Negara, dan 18 rumah di Kelurahan Kota Jaya. Bahkan, sampai saat ini air masih menggenangi rumah-rumah yang ada. Meski tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Sosial (Dinsos), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), beserta pihak kecamatan, membangun posko darurat dan dapur umum untuk membantu warga yang rumahnya dilanda banjir. Salah satu warga mengatakan, air diketahui memasuki rumah mereka sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat pagi (6/2). Air luapan Sungai Lematang juga menggenangi jalan setapak di depan rumah warga. “Akibat curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan air Sungai Lematang meluap tadi pagi,” ungkap Rismiati (35), warga RW 01 RT 03 Kelurahan Kota Jaya, Kecamatan Lahat. Ia menjelaskan, banjir dari meluapnya Sungai Lematang terjadi hampir setiap tahun saat musim hujan. Kendati telah menjadi daerah langganan banjir, namun warga yang berada beberapa meter dari Sungai Lematang ini tetap memilih bertahan, karena tidak memiliki biaya untuk pindah ke tempat lain. “Untuk pindah dari sini kami berat, karena dari kecil kami sudah berada di sini, lagipula kami tidak punya biaya untuk pindah ke tempat lain. Mungkin, kami bisa keluar dari sini kalau pemerintah menyiapkan lokasinya,” ujar ibu rumah tangga ini. Sementara itu, Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat, Nasrun Aswari SE MM, yang meninjau lokasi banjir mengatakan, Pemkab Lahat telah menerjukan tim sebagai tanggap darurat atas bencana alam tersebut. Tim tersebut telah diinstruksikan untuk mendata dan memberi bantuan kebutuhan mendesak para korban banjir yang ada. “Kita sudah menerjunkan tim tanggap darurat. Termasuk, untuk segera mendata dan mengantisipasi jangan sampai ada korban, kemudian meminimalisir agar kejadian banjir ini tidak berulang, harapan kita mudah-mudahan kerugian tidak besar, akibat bencana ini,” ungkap Nasrun, kemarin. Selain itu, Ia juga mengimbau warga yang berada di bantaran Sungai Lematang, untuk tidak mendirikan rumah yang berjarak hanya beberapa meter dari sungai. Hal ini menurut Nasrun, untuk mengantisipasi agar kejadian banjir tidak terulang. “Harusnya, untuk daerah di sini sudah bisa disterilkan dari pemukiman warga. Apalagi, rumah-rumah masyarakat yang berjarak tidak jauh dari Sungai Lematang ini,” terang mantan Kepala BKD dan Diklat Lahat ini. (Din)

Siswa Dipaksa Merokok, Wali Murid Protes SEKAYU Jurnal Sumatra - Akibat ulah oknum guru berinisial (JN) di salah satu Madrasah Aliyah Negeri (SMA-MAN MODEL) Kabupaten Musi Banyuasin, dunia pendidikan tercoreng, pasalnya guru tersebut menghukum beberapa murid dengan memaksa keenam murid untuk merokok di depan ratusan murid-murid yang lain pada saat usai upacara bendera Senin,( 02/2/05) lalu. Akibat perbuatan guru tersebut wali murid tidak senang bahkan protes. Keenam murid tersebut masing – masing, Agus Sutrisno (17) Ripki Juliansya (16), kelas 11 sedangkan M Imam, Agus Maulana, Aji Pagestu, Meizal masing – kelas 10. Rokok yang diberikan masingmasing 2 batang rokok jenis rokok

joget, anehnya pada saat mereka dihukum disaksikan oleh kepala sekolah Syahzili. Hal ini juga dia sepert inya mendukung hukuman yang diberikan oleh oknum gurunya. Dari hasil keterangan salah seorang wali murid, Kowik (50) mengatakan, memang beberapa bulan lalu anaknya yang kebetulan

sekolah dis ana, sebulan yang lalu pernah kedapatan mereoko sewaktu ada pemeriksaan di sekolah itu. Saat diperiksa anaknya dan temantemannya terdapat rokok di dalam tas, namun permasalahan itu sudah diselesaikan, dengan meminta maaf kepada guru tersebut. Bahkan mereka sudah membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatannya lagi, bahkan saat itu disaksikan oleh kepala sekolah”, ungkapnya”. Lebih lanjut dia menjelaskan, kalau perbuatan guru tersebut sudah keterlaluan, semestinya tidak begitu caranya, itukan sama saja menyiksa anak-anak, “Saya sangat sesalkan perlakuan oknum guru tersebut, karena kejadiannya kan sudah lama bahkan

Yan Anton Pantau Batas Wilayah Banyuasin dan Palembang Pemkot Lubuklinggau Sulap Kawasan Kumuh LUBUKLINGGAU Jurnalsumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mulai anggaran 2015 akan menyulap wilayah kumuh seluas 111,82 hektare menjadi kota industri dan perdagangan lima tahun ke depan. Untuk mengubah kawasan kumuh menjadi kota industri dan perdagangan diperlukan pembangunan di segala bidang termasuk wisata dan perhotelan, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Kamis. Ia menjelaskan, ada 11 daerah yang masuk kategori kumuh sesuai dengan SK Wali Kota No 265/kpts/bappeda/2014 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh Kota Lubuklinggau. Dari ke 11 daerah kumuh itu antara lain Kelurahan Ulak Surung, Jawa Kanan SS, Karya Bakti, Dempo, Lubuklinggau Ilir, Pasar Pemiri, Lubuklinggau Ulu, Bandung Kiri dan Muara Enim dengan luas seluruhnya 111,82 Ha. Kota Lubuklinggau memiliki program prakarsa permukiman 1000-100 yaitu 100 layanan sanitasi layak, 0 persen kawasan kumuh dan 100 layanan air bersih. Untuk program penataan kawasan kumuh didaerah itu hanya ada dua daerah di Provinsi Sumsel yaitu Kota Palembang dan Lubuklinggau. “Kami mendapat bantuan konsultan dari pemerintah pusat untuk mendelinasi kawasan kumuh di wilayahnya dengan memperbaiki berbagai sarana,” katanya. Sarana yang diperbaiki itu antara lain jalan lingkungan, drainase, talud, jembatan, MCK (Mandi Cuci Kakus), Ipal Komunal, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Plat Deucker dan Pedestrian (Trotoar). Satker Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Zulherman saat meninjau kawasan kumuh di Lubuklinggau belum lama ini mengatakan akan memberikan dana sekitar Rp55 miliar untuk menyulap lokasi kumuh menjadi lingkungan layak huni. Tagret pembangunan wilayah kumuh di Kota Lubuklinggau hingga tahun 2019, namun akan diupayakan dalam tiga tahun kedepan bisa selesai, jika perlu berjalan satu tahun pun bisa dirampungkan. Ia mengatakan kriteria kawasan metropolitan tercermin dari Tatanan Bangunan, Lingkungan sehat bersih teratur dan juga sarana. “Jika ketiga syarat itu sudah terpenuhi, maka Lubuklinggau layak dikatakan kota metropolitan di Sumatera Selatan,”tandasnya. Kedepan diharapkan sudah ada master plan, buat sementara akan dibangun dua pola yang kerjasama pemerintah dan PNPM, semoga Lubuklinggau benar-benar menjadi Kota Metropolitan, tambahnya.

BANYUASIN Jurnal Sumatra Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, SH melakukan pemantauan secara langsung batas wilayah Banyuasin dengan Kota Palembang. “ Ada beberapa area yang berbatasan langsung dengan Kota Palembang, seharusnya masuk wilayah Bumi Sedulang Setudung. Dari hasil pemantauan tapal batas, serta data administrasi yang ada, beberapa wilayah berbatasan langsung dengan Palembang, ada yang memang seharusnya menjadi wilayah administrasi di Kabupaten Banyuasin,” terang Yan Anton, usai meninjau tapal batas antara Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang,pekan lalu. Titik-titik yang dipantau orang nomor satu di Banyuasin tertsebut, dilakukan di Sungai Kedukan Kecamatan Rambutan, Jakabaring, Palembang, Tegal Binangun. Kemudian di wilayah Merah Mata Kecamatan Banyuasin I, Tanah Mas, dan Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa. Bersama Sekda Banyuasin, H Firmansyah, Asisten I Husnan Bakti, Asisten II Rislani A Gafar dan beberapa kepala SKPD, dengan membawa peta dan GPS, bupati dan rombongan, mendatangi satu per satu patok tapal batas pemisah dua kabupaten/kota ini. Menurut Yan, permasalahan ini menjadi perhatian serius dan harus segera diselesaikan bersama Pemprov Sumsel. Karena tahapan dari Pemkab Banyuasin sudah berjalan.

Pihaknya pun segera menggelar rapat lanjutan, dengan mendatangkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan internal Pemkab Banyuasin. “Termasuk penasihat hukum kita sertakan dalam rapat tersebut, karena berkaitan dengan segi hukum. Ini harus legal, lantaran berkaitan dengan aset yang ada di perbatasan Palembang-Banyuasin,” ujarnya. Yan menjelaskan, begitu pula dengan masalah sosial ekonomi di wilayah perbatasan tersebut. Karena sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah, untuk menyiapkan akses pelayanan administrasi yang baik. “Masyarakat tidak perlu khawatir, jika wilayah itu nanti ditetapkan masuk ke Banyuasin. Kami (Pemkab) pasti melayani sebaik mungkin, terutama di wilayah perbatasan Palembang dan Banyuasin. Pastinya, kita akan mencari pola yang terbaik. Nanti kita surati gubernur, yang jelas kita selesaikan dulu masalah tapal batas ini,” urainya. Sementara, Kakag Pemerintahan

Umum Setda Banyuasin, M Senen Har menyebutkan, setidaknya ada beberapa segmen atau bidang permasalahan wilayah diduga dicaplok Pemkot Palembang. “Masing-masing segmen Sungai Kedukan seluas 790 Ha, segmen Gasing seluas 453 Ha, Segmen Talang Buluh 1876 Ha, dan yang terluas segmen Merah Mata, seluas 2279 Ha. Kita tentukan wilayah Banyuasin menggunakan PP NO 23 Tahun 2008, sedangkan Pemkot Palembang mengklaim wilayah berdasarkan Perda RTRW,” terangnya. Kondisi seperti ini, sambungnya, tentu perlu penegasan dari Pemprov Sumsel, dalam hal ini Gubernur Sumsel untuk menyelesaikan masalah tapal batas ini. “Karena banyak aspek yang bisa digarap, seperti pajak, perizinan dan dokumentasi kependudukan. Selama ini, BPN sudah menegaskan menggunakan PP No 23 Tahun 2008 untuk penetapan sertifikat tanah,” tutupnya.(Bis)

pada bulan lalu. Kenapa anak saya kok dihukum lagi, seharusnya yang dihukum hanya yang kedapatan pada saat itu saja. Ini tidak boleh dibiarkan, karena mereka masih tergolong anak-anak, apa tidak ada jalan lain selain memaksa mereka merokok”, ungkapnya dengan nada kesal, Akibat penyiksaan oleh oknum guru tersebut Agus merasa shok dan tidak mau masuk sekolah lagi karena merasa malu lagian bibirnya saat ini masih pecah-pecah”, katanya. Saat hal ini dikonfirmasikan atas kejadian ini, kepala sekolah belum dapat ditemui, bahkan pihak Kementerian Agama Kabupaten Musi Banyausin saat berita ini diturunkan belum dapat dihubungi. (Nurdin)

Perampok Satroni Dua Pondok MUARADUA - Jurnal Sumatra Dua pondok berlokasi di Way Jering Divisi I, tepatnya di belakang Kompleks perkantoran Pemkab OKU Selatan disatroni kawanan perampok bersenjata api yang menggunakan penutup muka. Diperkirakan jumlah perampok lebih dari empat orang, karena dalam waktu bersamaan dua pondok di talang tersebut disatroni kawanan perampok bersenjata itu. Akibat kejadian tersebut satu korban Supriadi (35) mengalami luka bacok dan pukulan benda tumpul di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSUD Muaradua OKUS. Tak hanya itu, tiga unit sepeda motor dan lima unit handphone milik korban dibawa kawanan perampok sadis itu. Perampokan tersebut terjadi, pukul 00.00 WIB.belum lama ini. “Kejadiannyo saat kami lagi tidok sekitar jam 00.00 WIB. Tibo tibo serempak perampok itu masuk, mereka besenjato dan mengenakan tutup kepala,” kata korban Sarman. Kapolres OKU Selatan AKBP Herwansyah Saidi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Sujiman, membenarkan peristiwa tersebut. Sujiman yang memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan, pihaknya sudah mengantongi namanama pelaku. “Anggota sudah melakukan olah TKP dan kini tengah mengejar para pelaku,” ujarnya (BD)

(Anjas)

Kantor Sub Pospol Lubuk Keliat Diresmikan INDRALAYA, jurnalsumatra – Bupati Ogan Ilir, Ir H Mawardi Yahya, Selasa (3/2) meresmikan Kantor Sub Pos Polisi (Pospol) Lubuk Keliat Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir. Peresmian sendiri ditandai dengan pemotongan pita oleh Ketua TP PKK Ogan Ilir, Hj Fauzia Mawardi Yahya. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Ogan Ilir, Drs H Daud Hasyim, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Asep Jajat Sudrajat, Sekda Ir H Sobli, Asisten I, II, dan III, para pejabat di lingkungan Pemkab Ogan Ilir, dan usur musipda lainnya. Dalam sambutannya Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya mengatakan, bahwa mau tidak mau kita

harus mengakui jika Ogan Ilir terus mengalami kemajuan, baik dari segi kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. “Sekolah Dasar setiap desa sudah ada, SMP, dan SMA juga ada ditiap Kecamatan begitu juga SMK. Ini polsek, dari enak polsek sekarang sudah bertambah, dan target kita setiap kecamatan akan ada polsek,” tuturnya saraya mengaku begitu juga dibidang kesehatan poskesdes dan puskesmas pasilitasnya sudah lengkap. Untuk itu kata Bupati, dirinya tidak akan berputus asah meskipun jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir tinggal enam bulan lagi. “Keterbatasan waktu, kehilapan saya, dan

saya secara pribadi mohon maaf lahir batin, atas kekuarangan selama saya memimpin, cita-cinta kita selama ini dan sudah kita capai, bisa bermanfaat. Terakhir, selama saya memimpin pasti ada kekuarangan, dan belum tecapai, semua adalah kekurangan saya, sekali lg saya minta maaf,” paparnya. Menurut Bupati, dengan telah dibangunnya Pospol ini agar keamanan dapat meningkat, untuk menjaga keamanan itu sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian saja, namun juga tanggung jawab bersama. “ D e n g a n t e l a h b e r d i r i ny a Pospol ini untuk memudahkan masyarakat, khususnya masyarakat

kecamatan di lubuk keliat untuk berurusan dengan pihak kepolisian,” ungkapnya. Sebelumnya, Bupati juga melantik 7 orang BPD desa Lubuk Keliat kecamatan Lubuk Keliat, dengan dilantiknya BPD lubuk keliat ini, diharapkan antara kepala desa, perangkat desa dan BPD beserta masyarakat dapat menjalin kebersamaan dalam membangun desa Lubuk Keliat. Pada kesempatan yang sama Kapolres OI Asep JS juga mengatakan dan mengucapkan terima kasih atas dibangunnya Pospol di Lubuk Keliat, karena untuk memudahkan memberikan pelayanan terhadap masyarakat. (Jumadi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Polisi Musiwaras Lumpuhkan Dua Perampok Bersenjata Api MUSIRAWAS, Jurnalsumatra - Anggota Polres Musirawas, Sumatera Selatan, telah melumpuhkan dua orang perampok bersenjata api di Desa Rantau Ali, Kabupaten Musirawas. “Kedua perampok yaitu Wardini (20) dan Surip (20) ditangkap saat melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas), Selasa (3/2) sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Jumat. Saat petugas melakukan penangkapan salah seorang tersangka, Wardini mencoba melakukan perlawanan, sehingga petugas langsung melepaskan tembakan ke arah kakinya dan terjatuh. Setelah ditembak, tersangka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat, sedangkan rekannya Surip (20) yang juga warga Desa Rantau Ali Kecamatan Sukakarya juga dapat dibekuk. “Petugas langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mendapat informasi dari warga bahwa kedua tersangka sedang melakukan aksi kejahatan curas dan curanmor,” jelasnya. Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka Wardini merupakan otak aksi curas dan curanmor yang sering meresahkan warga Jayaloka setempat. Setiap ia bersama temannya beraksi menggunakan senjata api, pelaku tidak segan-segan melukai dan bahkan membunuh korbannya. Menurut catatan Unit Reskrim Polsek Jayaloka, tersangka Wardini juga terlibat dalam beberapa aksi curas dan curanmor dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Saya sudah tegaskan tidak ada toleransi kepada aksi curas, curat dan curanmor,” tandas Kasat Reskrim Polres Musirawas AKP Teddy Ardian. Ia mengatakan saat diinterogasi, Wardini mengakui perbuatannya dengan melakukan aksi curas dan curanmor menggunakan senpi. Perbuatan itu dilakukan tersangka dengan alasan butuh uang untuk menghidupi keluarga, sedangkan senjata api yang digunakannya dibeli dari salah seorang temannya, beberapa tahun lalu. Tersangka juga pernah terlibat aksi curas di Jalan Kertosono Kecamatan Jayaloka dan curanmor sesuai dengan LP/B-03/1/2015 tanggal 16 Januari 2015 dan LP/B-05/II/2015/Jayaloka tertanggal 4 Februari 2015. “Polisi menyita satu unit motor Suzuki Satria dan satu unit sepeda motor Honda tanpa nomor polisi yang digunakan tersangka setiap beraksi,” ujarnya. (Anjas)

Belasan Warga Kota Lubuklinggau Terjangkit DBD LUBUKLINGGAU Jurnalsumatra - Belasan warga Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan terjangkit Demam Berdarah Dengue atau DBD, setelah daerah itu diguyur hujan sejak Desember 2014, namun hingga saat ini belum ada korban jiwa. Korban DBD itu saat ini sedang dirawat intensif di Rumah Sakit dr Sobirin setempat karena kondisinya sangat lemah bahkan jumlahnya terus bertambah, kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau H RM Nawawi Akip, Kamis. Ia mengatakan, pada Desember 2014 belum ada warga terkena DBD, namun memasuki Januari 2015 ada sepuluh orang dan awal Februari 2015 bertambah dua orang atau total menjadi 12 orang. Dengan jumlahnya makin bertambah itu masyarakat harus waspada dan ikut membantu petugas yang sudah diturunkan di delapan kecamatan setempat. Untuk mengantisipasi penyebaran DBD, masyarakat diimbau melakukan pencegahan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur ulang barang-barang bekas. Selain itu menaburkan larvasida pada bak mandi, drum atau tempayan atau memelihara ikan cupang, terakhir melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diawali dengan rumah sendiri dan lingkungan tempat tinggal, ujarnya. Ia menambahkan, sejak musim hujan melanda daerah itu pada Desember 2014, pihak Dinas Kesehatan sudah melakukan sosialisasi ke Puskesmas di delapan kecamatan wilayah itu. Selain itu melakukan fogging atau pengasapan sebelum penularan di daerah endemis, dan foging di Kelurahan tempat tinggal pasien yang sudah terjangkit DBD, ujarnya. Direktur RSUD dr Sobirin dr Harun mengatakan pada Desember 2014 ada lima pasien yang ditangani terkena DBD, berikutnya Januari 2015 meningkat menjadi delapan orang penderita. Hingga saat ini data pasien terjangkit DBD tercatat 13 orang yang dirawat inap sejak Desember 2014 hingga Januari 2015. Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau hanya mendata di wilayahnya saja, tapi RSUD dr Sobirin mencatat dari beberapa wilayah, seperti Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musirawas dan Kabupaten Muratara, jelasnya. (Anjas)

Pemkab Muratara Dapat Bantuan DAK Rehab Sekolah MUSIRAWAS, Jurnalsumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera selatan, pada anggaran 2015 mendapat bantuan dana alokasi khusus dari pusat sebesar Rp21 miliar untuk merehab sekolah yang tak layak huni di wilayah itu. Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar itu untuk membangun ruang kelas baru (RKB) karena sebagian besar gedung sekolah di wilayah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) tak layak huni, kata Penjabat Bupati Muratara Agus Yudiantoro, Kamis. Ia mengatakan, dana bantuan pusat sebesar Rp21 miliar itu akan dibangunkan untuk ruang kelas baru mulai tingkat sekolah dasar (SD), SMP, SMA serta SMK yang tersebar di wilayah itu. Untuk sekolah dasar terdapat 123 Negeri dan satu sekolah swasta, SMP Negeri 22 unit dan enam swasta, sedangkan SMA Negeri tujuh unit, satu Swasta dan untuk SMK ada satu semuanya akan ditambahkan RKB. Dengan adanya penambahan dana DAK tersebut sektor pendidikan di wilayah Daerah otonomi Baru (DOB) Muratara sangat terbantu. Sedangkan untuk dana APBD Murni akan diperuntukan merehab atau perbaikan gedung atau lokal yang sudah rusak dan tak layak huni, khususnya di wilayah pedalaman. Sejak Kabupaten Muratara terpisah dari kabupaten induk Musirawas akhir 2013, banyak sekali gedung yang tak layak pakai karena termakan usia. Seperti pada gedung sekolah Menengah Atas rata-rata rusak, untuk tahun anggaran 2015 akan dibangun enam kelas baru dan rehab tiga kelas. Untuk penambahan kelas baru itu, pihaknya akan mengusulkan menggunakan dana Bantuan Sosial (Bansos) pusat, bila dana dari APBN itu tidak mencukupi. “Kita prihatin melihat ruang kantor guru yang saat ini masih tergabung dengan perpustakaan, kedepan akan dipisah dengan membangun ruang baru sehingga lima tahun kedepan sektor pendidikan akan lebih lagi, ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara Firdaus memperkirakan dana bantuan pusat belum mencukupi bila akan membangun ruang kelas baru dari ratusan sekolah di wilayah itu. Dari ratusan gedung sekolah di wilayah itu sekitar 80 persen tidak layak huni lagi, khususnya di wilayah kecamatan terpencil karena termakan usia. Selain itu kendala pendidikan di kabupaten pemekaran itu sampai saat ini masih kekurangan tenaga guru pegawai negeri sipil dan sebagian besar tenaga honorer. “Kami mengharapkan pada penerimaan calon pegawai neger sipil mendatang diperbanyak menerima tenaga guru untuk mencukupi tenaga pendidik di wilayah itu,” tandasnya. (Anjas)

5

Jurnal Sumsel

SMAN Intan Bertabur Prestasi INDERALAYA Jurnalsumatra Meski perjalanan usia belum panjang dan tergolong pendatang baru dalam dunia pendidikan di Kabupaten Ogan Ilir, teryata SMAN Inderalaya Selatan telah mampu mengukir berbagai prestasi embanggakan. Diantaranya Juara I Llomba Kuliner Putri tingkat Kabupaten OI, Juara III Lomba Logo Putra tingkat Kabupaten OI , Juara I lomba Menulis Kreatif BKKBN se-Sumsel tahun 2014 dan banyak lagi. “Alhamdulillah meski sekolah kami baru berusia muda tetapi telah berhasil menorehkan berbagai prestasi luar biasa,” ujar Kepala SMAN Indaralaya Selatan Drs Heru Supeno, MPd kepada Jurnalsumatra. com Dia mengemukakan, prestasi itu dapat dicapai berkat perjuangan dan kerja keras para peserta didik di sekolahnya serta seluruh tenaga edukatif yang ada di dalamnya. Menurut pria alumnus Universitas PGRI Palembang ini dirinya selalu berusaha memberikan perhatian penuh kepaada seluruh siswanya sehingga mereka semua dapat mengembangkan diri masing-masing baik berkaitan dengan kemampuan akademis dan kompetensi kepribadian lainnya. Bukan hanya prestasi yang diraih dari sisi bangunan sekolah yang berdiri di atas tanah seluas 1,7 hektar di Desa Lubuk Sakti Kecamatan Inderalaya Selatan Kab OI tersebut juga terawat bersih dan rapi sehingga suasana sekolah benar-benar nyaman. Dalam menjalankan tugasnya mendidik murid-murid Heru dibantu oleh 46 guru dan diperkuat oleh tiga orang staf tata usaha. Dia juga didukung penuh oleh Jurinto sebagai Waka Kesiswaan dan pembina OSIS Yuhanis. Berbagai kegiatan kebahasaan dan keterampilan berpidato, tulisan-tulisan sastra dan lain-lain dijuga dikembangkan

dibawah asuhan Ida Yulia sebagai guru Bahasa Indonesia. Dari segi ekonomi sebanyak 412 murid yang menuntut ilmu di sekolah yang dipimpinannya kebanyakan berasal dari skala ekonomi menengah ke bawah. Orangtua mereka kebanyakan berprofesi sebagai petani dan pekebun, tambah Heru lagi. Bapak yang menamatkan pendidikan magisternya di Universits Syakyakirti Palembang ini juga bertekad untuk terus memajukan sekolah yang dipimpinnya dengan melakukan berbagai programprogram rill di sekolahnya. Dari segi penataan bangunan ada yang unik disekolah ini yakni di sekeliling sekolah dibuat jalur jalan sehingga kendaraan roda empat dapat mengelilingi sekolah ini dengan maksimal. Selain itu lintasan mengelilingi sekolah juga dapat digunakan untuk jogging trak atau jalur untuk

maratton peserta didiknya dalam berolahraga. Sebagai pendidik dia juga banyak melakukan perjalanan untuk studi banding termsuk diantaranya di negara jiran Malaysia. Menurutnya pendidikan di negeri ini dulu menjadi acuan atau referensi memajukan pendidikan di negeri mereka. Tetapi kondisinya sekarang terbalik pendidikan mereka lebih maju dibandingkan di Indonesia. Itu semua berhasil dicapai Malaysia karena warga negaranya menerapkan disiplin dengan baik. Disiplin teremplementasi baik di jalan, di lingkungan pemukinan hingga pemeliharaan fasilitas umum semua terpelihara dengan baik. Hal-hal itu di Indonesia yang dianggap sepele seperti WC di sana juga terpelirahara kebersihannya. Hal-hal itulah yang menjadikan dia terobsesi untuk mewujudkannya di sekolah yang dia pimpin.

Pemkab Banyuasin Pasang Papan Peringatan di Lahan Rawan Sengketa BANYUASIN Jurnal SumatraMenyikapi terjadinya pencaplokan lahan milik Pemkab Banyuasin seperti di Desa Terlangu, Kecamatan Banyuasin III oleh warga untuk ditanami pohon karet dan cabai membuat Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah (DPPKAD) Banyuasin memasang papan peringatan. “Untuk mengantisipasi permasalahan pencaplokan lahan semakin meluas, Pemkab Banyuasin melalui DPPKAD memasang papan peringatan di setiap lahan yang rawan sengketa,”kata Kabid Aset DPPKAD Banyuasin, Yurlianto, Selasa (3/2) 2015. Diapun mengakui, ada sejumlah lahan Pemkab Banyuasin diduga dicaplok warga. Untuk menghindari kejadian

seperti itu,tambahnya, DPPKAD memasang plang peringatan di setiap lahan pemerintah yang dinilai rawan. Seperti yang berbatasan dengan perkebunan atau pemukiman warga. “Sebelum memasang plang kami memeriksa keabsahan lahan apakah benar milik Pemkab Banyuasin,” katanya. Selain itu ujarnya, pihaknya juga rutin melakukan pengawasan di kawasan lahan Pemkab Banyuasin. Takutnya ada oknum yang sengaja memanfaatkan lahan tersebut tanpa izin. “Kalau sudah seperti itu bisa repot. Perlu pencegahan jangan sampai hal itu terjadi,” jelasnya. Langkah awal, tegas dia, pihaknya memasang plang peringatan sebanyak 30 titik atau persil

lahan yang berada di kawasan perkantoran Pemkab Banyuasin sebagai bentuk pengamanan fisik. Pengamanan itu, kata dia dengan cara pemasangan papan plang yang terpampang disekitar sisi jalan lingkar dengan bertuliskan lahan milik Pemkab Banyuasin beserta nomor registrasinya. “Itu antisipasi yang kita lakukan untuk menghindari terjadinya sengketa lahan antara lahan masyarakat dengan lahan pemerintah. Makanya kita pasang papan plang nama supaya lahan pemerintah tidak dicaplok,” ungkapnya. Bahkan kata dia lagi, untuk mengamankan aset Pemkab ini bukan hanya sampai disini saja, pihaknya 2015 berencana sampai ke kecamatan-kecamatan untuk memasang plang peringatan tersebut.(Bis)

Penambang Liar Meresahkan Pengguna Jalan MUARADUA Jurnal Sumatra Banyaknya penambang liar yang beroperasi di dekat badan jalan bisa mengancam keselamatan warga yang melintas di jalan raya Ranau tersebut. “Belum lama ini, material batu yang dalam kondisi sudah menggantung akibat ditambang warga itu mulai berjatuhan ke badan jalan. Tentu kondisi ini sangat meresahkan warga yang biasa melintas di jalan yang menjadi penghubung satu-satunya bagi warga empat kecamatan menuju ibukota Kabupaten OKUS, “ ujar Soleh.

M e n u r u t S o l e h s e r i n g ny a tebing batu di atas jalan itu longsor dan batunya sampai menimpa jalan ,itu akibat ditambang warga. Kita khawatir saat kondisi penambangan di sana makin menggila, kalau tidak dihentikan maka ancamannya bisa sangat membahayakan warga yang melintas,”kata warga Banding Agung menuturkan kepada koran ini. Kekhawatiran itu sangat beralasan karena lokasi tebing batu yang di tambang warga itu berada tepat di atas jalan raya Ranau menuju ke Provinsi Lampung. “Ka-

lau pemerintah tidak tegas, maka warga akan semakin seenaknya saja mengeruk batu di sana tanpa memikirkan keselamatan orang lain,”ujarnya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten OKU Selatan, Abdi Irawan SSTP selaku instansi yang berhubungan langsung dengan penegakan peraturan daerah dan penertiban penambang iIlegal ini belum bisa dikornfirmasi terkait aktifitas penambangan yang makin menggila diruas jalan raya menuju empat kecamatan di wilayah Ranau itu. (BD)

Sedangkan dalam menannamkan kedisplinan kepada para gturu dia selalu menanamkan kedisipilinan agar guru hadir tepat waktu. Memberikan pelajaran sesuai dengan porsi yang ditetapkan. Oleh karena itu kalo ada yang terlambat atau berhalangan dalam mengajar dia menenatpkan guru yang bersangkutan harus membayar “hutang” kekurangan jam mengajar itu dengan memberikan pelajaran pada hari lain. Untuk membina peserta didiknya agar minat dan kemampuan mereka berkembangan maka program ekstrakurikuler di sekolah ini juga dilaksanakan dengan maksimal baik berupa kegiatan Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, English Club, Rohis dan lainnya. Langkah itu diharapkan dapat menjadi bekal para murid untuk menggali potensi dirinya sebagai bekal menghadapi masa depan. (Sarono PS)

Targetkan Lima Tahun Listrik Rampung KAYUAGUNG, jurnalsumatra – Dibawah kepemimpinan Bupati OKI, Iskandar SE, selama lima tahun ked epan persoalan listrik di Kabupaten OKI, khususnya di wilayah pelosok yang saat ini belum dialiri listrik akan dirampungkan. Tahun ini pemerintah Kabupaten OKI, melalui Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) setempat menganggarkan Rp30 miliar lebih untuk pemasangan listrik desa, pengadaan pambangkit listrik tenaga surya, LPJU dan perluasan jaringan listrik. Bupati OKI, Iskandar SE, sebelumnya telah mengatakan, persolan infrastruktur di pedesaan akan menjadi perhatian serius selama kepemimpinanya. Salah satunya listrik masuk desa (lisdes). Setidaknya tahun 2015 ini tiga kecamatan menjadi prioritas untuk pasang jaringan listrik baru, Kecamatan Sungai Menang, Cengal dan Air Sugihan. ” Tahun ini akan dipasang jaringan baru untuk tiga kecamatan itu.” kata Iskandar SE. Kepala Distamben OKI, Ir Man Winardi, menambahkan selain pemasangan jaringan listrik baru, tahun ini juga akan dibagikan ratusan unit PLTS, perluasan jaringan dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang ada dibeberapa kecamatan di OKI.” Tahun ini untuk APBD OKI kita anggarkan Rp30 miliar lebih untuk listrik.” kata Man Winardi, saat dibincangi Kabar Sumatera, Senin (2/2) di ruang kerjanya. Man Winardi mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKI memiliki komitmen untuk memperhatikan persoalan listrik. Oleh karena itu, kata Man, selama kepemimpinan Bupati OKI, masalah listrik secara bertahap akan dirampungkan.” Setiap tahun kita akan anggarkan untuk listrik. Artinya bila tahun ini masih ada desa yang belum mendapat penerangan, saya minta untuk bersabar karena akan dianggarkan di tahun berikutnya.” ujar Man Winardi seraya mengatakan selain anggaran APBD nanti juga akan ditambah anggaran APBN untuk PLTS yang saat ini belum final angkanya. Adapun realisasi listrik tahun 2014 lalu setidaknya pemerintah OKI, telah memasangkan 15 desa di Air Sugihan, dari 19 desa yang ada.” Untuk Air Sugihan tinggal 4 desa lagi. Dan itu capaian yang membanggakan.” ungkapnya. Dia merincikan untuk tahun 2015 ini proyek listrik yang akan dipasangkan ke beberapa desa pelosok adalah. Kecamatan Sungai Menang, Cengal dan Air Sugihan desa Srijaya Baru, Mukti Jaya, Bandar Jaya dan Marga Tani jalur 25 untuk pemasangan jaringan listrik baru. Program listrik desa (lisdes) dana pusat, Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur, Mesuji Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Pangaraian, Kecamatan Tanjung Lubuk, Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Ulak Tembaga, Tanjung Aur, dan Batun Baru, Kecamatan Jejawi. PLTS untuk beberapa desa terpencil di sejumlah kecamatan dan LPJU di Kecamatan Kayuagung, Pedamaran, Mesuji Makmur, SP Padang, Jejawi serta pemasangan terapo baru di beberapa titik.(ATA)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Duplikasi Jembatan Suramadu di OI Sudah Bisa Dilalui INDRALAYA, jurnalsumatra- Jembatan yang menghubungkan tiga desa antara lain yakni Desa Tanjung Putus, Tanjung Pering dan Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Ogan Ilir (OI) di Desa Tanjung Senai Kecamatan Inderalaya Kabupaten OI, sudah bisa dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kendati sudah bisa dilalui kendaraan umum namun masyarakat sekitar masih banyak yang belum mengetahui jika jembatan yang nantinya di-desain sedemikian rupa layaknya jembatan Suramadu yang berada di Provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut, saat ini sudah hampir selesai. Pengamatan di lapangan, beberapa pekerja tengah disibukkan melakukan pengerjaan pada bagian lantai jembatan dengan cor beton. “Kendati, belum selesai sepenuhnya. Namun, sudah bisa dilalui kendaraan. Sehingga, kendaraan yang melintas dari Timbangan hendak menuju ke KPT OI, nantinya tak perlu lagi memutar hingga ke simpang Sakatiga Indralaya (Jumadi)

Warga Desak PT BAP Kembalikan Lahan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra – Warga Desa Sungai Batang Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), kembali mendatangi kantor Distrik Simpang Pangeran Air Sugihan. Warga mendesak pihak perusahaan segera mengembalikan tanah mereka yang dicaplok oleh PT Bumi Andalas Permai (BAP) sejak tahun 2004 lalu. Tokoh masyarakat (Tomas) Adjid Ismail didampingi Kades Sungai Batang A Rahman, Selasa (3/2/2015) menyebutkan, bahwa tanah yang dikuasai oleh PT BAP itu milik desa, ini sesuai dengan SK Gubernur Sumsel nomor 205/SK/III/1996 yang ditandatangani oleh Gubernur saat itu, H Ramli Hasan Basri bahwa luas wilayah desa Sungai Batang seluas 1000 Km 2. Tanah desa tersebut kata Adjid, di caplok sejak tahun 2004 bahkan sekarang sudah hampir merambah kedekat desa, padahal lahan mereka sudah banyak yang ditanami tanam tumbuh seperti pohon karet, padi, sawit serta tanaman lainnya.“Maka itu, warga kembali mendesak ke pihak perusahaan agar tanah desa dikembalikan ke desa,” kata Adjid. Pada tahun 2012 lalu, kata Adjid warga pernah melakukan aksi demo di lokasi, agar pihak perusahaan tidak lagi melakukan penggusuran, namun aksi warga tak dihiraukan bahkan saat ini lahan warga yang sudah ada tanam tumbuh menjadi terusik karena dianggap menyerobot lahan PT BAP. “Padahal sesuai dengan SK Gubernur Sumsel nomor 205/SK/ III/1996 tanggal 16 April 1996 tentang pengukuhan peningkatan Desa Persiapan menjadi Desa Definitif dalam Kabupaten OKI bahwa Desa Sungai Batang mempunyai luas wilayah kurang lebih 1000 Km 2,” ujarnya. Pihaknya selaku warga Sungai Batang yang tinggal sudah sejak turun temurun meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI segera penegasan tentang tapal batas Desa Sungai Batang sesuai dengan SK tersebut. “Kalau begini, kami tidak bisa lagi cari nafkah, usaha kami cuma bertani, mencari ikan, lingkungan sudah tercemar akibat banyaknya kanal yang mencodet sungai-sungai yang di buat PT BAP yang menyebabkan air menjadi tercemar dan banyak ikan mati, sehingga tidak ada mata pencaharian lain kalau tidak membuka lahan pertanian,” tutur Adjid. Dari aksi 150 warga tadi, diterimah oleh Wakil Kepala Dsitrik Simpang Pengeran PT BAP Wawan. Dihadapan warga Wawan berjanji akan menyampaikan aspirasi warga kepada pihak perusahaan dan koordinasi dengan Pemkab OKI. “Keluhan masyarakat kita tampung, hal ini akan saya sampaikan kepada menejemen dan tim terpadu Kabupaten OKI,” ungkap Wawan. Sementara itu, Bupati OKI Iskandar SE melalui Asisten I, Listiadi Martin SSos ketika dikonfirmasi membenarkan, adanya demo warga menuntut lahan mereka yang di serobot PT BAP. “Atas tuntutan tersebut kita akan membentuka tim. Setelah tim terbentuk akan kita pelajari bersama-sama dengan menghadirkan pihak PT BAP, masyarakat dan Pemerintah Daerah,” ungkap Listiadi. Ditabahkan tokoh masyarakat Sang Dewi Rusmin Nuryadin mengharapkan kepada pihak PT BAP untuk menghentikan penggusuran sebelum permasalahan tuntutan warga terselesaikan, apalagi perusahaan sudah merambah kebun warga. “Kita berharap kepada pihak Pemkab OKI untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dengan duduk satu meja jangan sampai berlarut-larut karena menyangkut kehidupan warga di sana,”tandasnya Mantan anggota DPRD OKI. (RICO)

Batu Akik Banyak Dari Kabupaten OKU

BATURAJA Jurnalsumatra - Batu akik jenis biru langit atau yang lebih dikenal dengan nama spritus, banyak dihasilkan dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat dengan mudah memperolehnya di Kota Baturaja. Sejumlah pedagang khusus menyediakan aneka batu cincin termasuk batu akik jenis spritus banyak ditemukan di wilayah Baturaja ibukota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi OKU, M Nasir di Baturaja, Kamis. Namun demikian, tidak benar batu akik jenis spritus cuma ada di OKU saja, tetapi di daerah lain juga ada,” kata Nasir tanpa menyebutkan nama daerah lain yang dimaksud. Sementara mengenai jumlah pedagang termasuk penambang batu akik dan dimana saja lokasinya, Nasir mengaku, pihaknya sampai sekarang belum mendata hal itu. “Yang jelas batu akik berkualitas banyak ditemukan di Lengkiti. Soal berapa jumlah penambang khusus jenis batu tersebut, saya tidak tahu,” katanya. Menurut dia, batu jenis spritus asal Baturaja masuk kategori kalsedon. Dia mengaku, pihaknya juga sempat berdiskusi soal batu spritus tersebut, ternyata disimpulkan di tempat lain juga ada batu sejenis. “Jadi kami juga mencari referensi dan ternyata di tempat lain juga ada batu akik jenis spirtus,” jelas Nasir. Oleh karena itu, kata dia, Kabupaten OKU belum bisa diklasifikasikan sebagai daerah yang bagus untuk dijadikan pusat tambang bebatuan, karena termasuk dalam kategori daerah patahan aktif. “Jadi klasifikasi batu kita berjenis napal. Cuma ada tiga jenis tambang batu di sini yakni tambang beku, metamorfosis dan sedimen,” ujarnya. (Anjas)

Bripka Danil: Terdakwa Berikan Keterangan Berbelit-belit KAYUAGUNG, Jurnalsumatra - Penyidik pembantu Polres Ogan Ilir (OI) Bripka Danil H dihadirkan menjadi saksi di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung dalam kasus dugaan penggelapan dan penipuan dengan terdakwa Ketua DPRD OI Drs H Ahmad Yani MM, Kamis (5/2). Saksi di hadapan Majelis Hakim PN Kayuagung yang di ketua Dominggus Silaban SH MH, H Jeily S SH dan Irma H Nasution SH, Danil sebagai pemeriksa, penyidik kepolisian mengakui, jika terdakwa Ahmad Yani saat dimintai keterangan, memberikan keterangan yang berbelit-belit, karena keteranganya tidak sesuai dengan keterangan para saksi. “Terdakwa saat saya ambil keteranganya sebagai tersangka dia memberikan keterangan yang berbelit-belit, saat dikonfrantir

dengan saksi, banyak yang tidak sesuai, kita sebagai penyidik pembantu sudah menemukan dua alat bukti yang sah untuk menetapkan terperiksa saat itu menjadi tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan,” kata Danil dihadapan ketiga majelis hakim. Penyidik ddari kepolisian ini dihadirkan oleh majelis hakim, karena saksi korban dan beberapa saksi lainya menyangkal b e b e r a p a k e t e r a n g a ny a y a n g tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP). “Kalau saksi me-

nyangkal keterangan di BAP itu terserah dia, kita sudah bekerja profesional, saat itu memberikan pertanyaan kemudian saksi, mereka menjawab, dan hasil BAP itu dibaca kembali oleh saksi dan di baca juga oleh kuasa hukumnya, kemudian ditanda tangani, kalau dia menyangkal itu hak dia,” tutur Danil. Danil mengakui jika ada kesalahan pengetikan dalam BAP tersebut, salah satunya kesalahan pengetikan yang seharusnya di buat saksi korban tetapi di ketik tersangka. “Saya adalah manusia biasa, tidak lepas dari kesalahan, saya akui itu salah pengetikan saja, tetapi didalam BAP itu semuanya benar,” tegasnya. Setelah pemeriksaan saksi, sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa Ahamd Yani.

Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Sangat Harmonis BANYUASIN Jurnal SumatraHubungan antara Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH, dengan Wakil Bupati SA Supriono sangat harmonis. Tidak benar hubungan kami berdua tidak harmonis.”Hubungan kami berdua sangat harmonis, siapa bilang tidak harmonis. Jadi mau percaya gosip atau fakta,” kata Yan menepis isu tidak sedap tersebut, usai acara sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMP) di Auditorium Pemkab Banyuasin,

Rabu (4/2) 2015. Ternyata ketidakhadiran o r a n g n o m o r d u a d i Pe m k a b Banyuasin dalam acara tersebut, menurut Yan karena yang bersangkutan mengikuti acara BNN di Jakarta. “Pak Wabub ada kegiatan BNN di Jakarta, maka tidak hadir, karena beliau ketua BNK Banyuasin,“ terangnya. Yan pada kesempatan itu sempat memuji dan bangga memiliki wakil seperti Supriono.“Kita sangat bangga memiliki sosok wakil

Bupati bapak Supriono,”katanya. Dia hanya minta, jika ada isu yang mengatakan hubungan kami berdua tidak harmonis jangan mudah dipercaya. Soalnya tidak baik buat hubungan kami berdua dan warga mengira kami berdua tidak harmonis. “Padahal semua itu tidak benar dan hubungan kami berdua sangat harmonis. Jadi saya tegaskan hubungan kami berdua sangat harmonis,” ujar Yan sambil tersenyum. (Bis)

PLN Prabumulih Lakukan Row PRABUMULIH Jurnalsumatra Supervisor distribusi PT PLN (Persero) WS2W area Lahat Rayon Prabumulih . Indra jaya mengatakan terhitung 2 hingga 9 Februari akan dilakukan pemadaman lantaran akan diadakan pemotongan pohon yang menggangu jaringan tegangan menengah (JTM) di Lecah Kecamatan Lubai dan di Rantau Bayur juga di Kecamatan Sungai Rotan Muara Enim yang panjangnya mencapai ribuan meter . Namun pelaksanaanya akan diatur agan pelanggan PLN tidak semuanya mengalami pemadaman pada saat di lakukan pemangkasan pohon di jalur (JTM), demikian dikatakan Indra. Pemangkasan secara serentak dilakukan Kamis (5/ 2) lalu. Diakuinya untuk menimalisasi troubel akibat JTL tertimpa pohon atau dahan kayu maka pihaknya akan mengadakan pemangkasan secara serentak. Selain itu pihaknya telah menambah trapo di berapa titik yang kekurangan daya. Dia berharap agar semua pihak mendukung sekaligus melakukan sosialisasi agar pemangkasan tidak dihalangi pemilik tanam tumbuh di lokasi jalur JTM tersebut. ROW pembersihan jaringan direncanakan serentak mulai 2 hingga 9 Februari tetapi untuk pemadaman tidak sampai tujuh hari penuh tetapi akan diatur agar tidak meyusahkan pelanggan. Disinggung kendala yang di-

Indra Jaya, supervisor industri PLN Ranting Prabumulih hadapi di lapangan diakuinya memang sering terjadi ada di antara pemilik pepohonan yang melarang untuk dipangkas oleh karenanya dia berharap semua elemen masyarakat bisa menjelaskan kepada warga kalau ROW tidak ada ganti rugi, ucapnya. Diakunya pihaknya pernah menerima surat dari para kepala desa sedapil 3 Kecamatan Gelumbang dan beberapa kecamatan di Muara Enim agar menimalisir pemadaman padahal diakuinya penyebab mati lampu lantaran

gangguanan jaringan. Sebab JTM sangat sensitif begitu disentuh kayu atau binatang langsung terjadi tref di gardu induk di Bakaran Prabumulih beber dia. Di tempat terpisah ketika koran ini minta komntar dengan dua orang pengurus LSM Belida bersatu Teguh S dan Musadar dari Forum Komunikasi Pemekaran Kabupaten Gelumbang memang kecewa lantaran seringnya mati lampu berulang dalam hitungan menit sehingga banyak alat elektronok warga yang rusak. (teguh)

Dihadapan majelis hakim, Ahmad Yani merasa keberatan jika penyidik mengatakan jika dirinya telah berbelit-belit dalam memberikan keterangan. “Saya keberatan jika dikatakan penyidik telah berbelitbelit, saya memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, saya tidak melakukan hal yang dituduhkan oleh saksi korban, saya tidak pernah memberikan janji, saya juga tidak pernah menerima uang dari saksi korban,” kata adik ipar Bupati OI H Mawardi Yahya ini. Setelah pemeriksaan saksi perbalisan dan pemeriksaan terdakwa, sidang akan dilanjutkan pada, Kamis ( 12/2) minggu depan dengan agenda tuntutan, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Salahudin dan M Andi Arief. “Minggu depan agenda tuntutan terhadap terdakwa,” tandas Salahudin. (RICO)

Tiga Desa Di OKU Belum Miliki Kades BATURAJA, Jurnalsumatra Tiga dari 21 desa di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, hingga saat ini belum memiliki Kepala Desa, kata Camat Semidang Aji, Tampun. “Tiga desa belum memiliki kepala desa (Kades) tersebut adalah Desa Sing apura, Guna Makmur dan Desa Banjar Sari, untuk sementara Kades masih dijabat oleh sekretaris desa sampai ada pengangkatan pejabat sementara (Pjs) kades” kata Tampun di Baturaja, Senin. Dikemukakannya, untuk mengisi kekosongan Pjs Kades tersebut, pihknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tiga orang PNS yang bertugas di Kecamatan Semidang Aji. “Kita telah usulkan ke Pemkab sebanyak tiga orang sesuai dengan desa yang belum memiliki Kades, ketiga orang ini merupakan staf kita yang ada di kecamatan,” ujarnya. Hal ini dilakukan karena berdasarkan peraturan daerah (perda) yang ada, Pjs Kades tersebut haruslah seorang pegawai negeri sipil (PNS). Sedangkan PNS yang ada di desa tersebut tidak ada mau menjadi Pjs Kades. “Makanya kita mengusulkan tiga PNS yang ada di kantor camat setempat untuk menjabat sebagai Pjs sampai ada Kades definitif ” ungkap Tampun. Dijelaskannya, kekosongan jabatan kades di tiga desa tersebut disebabkan hal berag am, misalnya Desa Banjar Sari, karena masa jabatan Kades yang lama sudah habis, namun hingga saat ini belum menggelar Pemil i h a n Ke p a l a D e s a ( P i l k a d e s ) baru. Berbeda dengan Desa Guna M a k m u r, d i m a n a Ka d e s y a n g lama telah mengundurkan diri, karena akan mengikuti proses Pil ka des p er io de m enda ta ng . S e d a n g k a n u n t u k Ka d e s S i n gapura, kekosongan terjadi karena Kadesnya meninggal dunia. (Anjas)


• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Gorong – Gorong Jalan Raya Kecamatan Jejawi Jebol KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra - Jebolnya gorong – gorong yang berada di perbatasan antara Desa Batun dan Lingkis, Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan penyempitan pada badan jalan di area jebolnya gorong – gorong tersebut. Menurut pantauan Jurnalsumatra Jum’at (6/2/2015) di lokasi tersebut. Masyarakat memberi tanda pada lubang jebolnya gorong-gorong tersebut, dengan mendirikan kayu disertai bendera yang terikat, agar para pengendara tahu dan tidak masuk dalam lubang tersebut. Lebar dari jebolnya gorong – gorong tersebut memakan badan jalan hingga mencapai hampir 1 meter, dengan kedalaman lebih kurang 1,5 meter. Akibat dari jebolnya gorong – gorong tersebut, membuat badan jalan yang biasa digunakan oleh pengguna jalan sebagai jalan alternatif Kayuagung – Jakabaring ini menyempit. Sehingga mobil yang melintas di lokasi tersebut harus mengurangi kecepatan, apa lagi jika sedang berpapasan. Menurut salah seorang warga bernama Leman (39) mengatakan, sebelum dipasangnya tanda kayu dan bendera yang ditancapkan ke dalam lubang tersebut, seringkali terjadi kecelakaan terutama pada pengendara sepeda motor. “Meskipun belum memakan korban jiwa, tetapi lubang tersebut banyak mencelakai pengendara sepeda motor. Karena, jika di lihat dari jarak jauh, apa lagi dengan kecepatan kendaraan yang melaju. Lubang tersebut tidak terlihat, karena ditutupi oleh panjangnya rumput yang tumbuh disekitarnya,” katanya. Disisi lain, Trans Sito (30) salah seorang supir Bus yang biasa menarik penumpang dari SP Padang – Jakabaring mengatakan, lubang tersebut sudah lama di biarkan dan tidak diperbaiki. “Yang pasti lubang tersebut sudah lama dibiarkan. Sebelumnya ukuran lubang tersebut tidak sebesar sekarang, jika dibiarkan terus jalan ini mungkin akan terancam putus. Harapan kami kepada pemerintah yang bersangkutan agar kiranya segera memperbaiki jebolnya gorong – gorong tersebut, karena jika dibiarkan lubangnya akan semakin melebar hingga jalan tersebut putus dan lebih para lagi lubang tersebut dapat mengancam nyawa pengguna jalan lainya,” harapnya. Terpisah Kepala Dinas PU Ir H Hapis MM melalui Kabid Perencanaan H Anthoni ST MM mengatakan, Jalan Raya Jejawi sampai Kayuagung sekarang ini baru dalam pekerjaan oleh pihak Dinas PU Provinsi Sumsel. Untuk sementara ini, baru dikerjakan di Desa Jejawi. Mengenai gorong-gorong yang rusak, pasti akan diperhatikan karena itu sangat membahayakan pengendara. “Diharapkan pengendara baik itu sepeda motor dan mobil, harus ekstra hati-hati melintas disana. Gorong-gorong yang jebol sudah dikasih tanda oleh warga, dan kendaraan jangan terlalu pinggir melintas disana,” harap Anthoni seraya berucap akan segera melaporkan ke Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, terkait jebolnya gorong-gorong tersebut yang bisa mengakibatkan jalan alternatif putus. (RICO)

GAD Keluarkan Letusan Setinggi 1 KM PAGARALAM Jurnalsumatra Gunung Api Dempo kembali meletus dengan mengeluarkan asap setinggi 1 kilometer, Jumat (6/2) sekitar pukul 18.06 membuat warga Pagaralam heboh dengan aktivitas yang terlihat di Gunung Api Dempo (GAD). Gunung api aktif tersebut terlihat mengeluarkan asap tebal dari atas gunung api tersebut. Bahkan warga sudah mulai keluar rumah melihat GAD yang mengeluarkan asap tersebut. Pasalnya kejadian tersebut sangat jarang terjadi. Bahkan hampir tidak pernah terlihat dalam beberapa tahun belakangan ini. Pantauan Jurnal Sumatra, dari kawasan Kota Pagaralam, memang terlihat asap tebal keluar dari Gunung Api Dempo. Hal itu terlihat seperti letusan asap. Hal itu langsung membuat warga heboh dan mulai khawatir GAD menunjukan aktivitasnya. Iwan (33) warga Nendagung mengatakan, baru pertama kali melihat GAD menghembuskan asap tebal tersebut. Kondisi itu membuat warga takut jika gunung api dempo akan meletus. ”Asapnya tebal sekali dan tinggi keluar dari Gunung api dempo itu. Kami takut itu pertanda Gunung Dempo akan meletus seperti gunung api lainnya,” ujarnya sambil terus memandang ke arah Gunung Dempo. Warga meminta pihak terkait dapat mencari tahu penyebab hembusan asap tersebut. Pasalnya warga khawatir jika asap tersebut menjadi pertanda akan ada aktivitas lain yang terjadi di Gunung Api Dempo. ”Kami harap pemerintah dapat segera mencari tahu apa penyebab hembusan tersebut. Karena kita takut jika itu pertanda gununh akan meletus, jika benar maka kita akan mengungsi dahulu ke kawasan aman,” katanya. Terkait adanya kejadian yang jarang terjadi dan telihat oleh masyarakat yaitu Gunung Api Dempo (GAD) yang menghembuskan asap tebal Jumat (6/2) sore sekitar pukul 18.06. Pihak Pos Pemantau Gunung Api Dempo (GAD) menyatakan aktivitas tersebut merupakan hembusan biasa. Dikatakan Petugas Pos Pemantau GAD, Mulyadi bahwa hembusan asap tebal tersebut memang merupakan aktivitas dari Gunung Api Dempo. Namun hal tersebut merupakan aktivitas yang tidak membahayakan. Pasalnya itu hanya hembusan yang memang sering terjadi. ”Masyarakat tidak perlu takut dengan aktivitas hembusan asap yang terjadi tadi. Pasalnya itu merupakan aktivitas yang tidak berbahaya dari gunung Api Dempo. Aktivitas itu sudah sering terjadi, namun memang tidak sering terlihat,” ujarnya. Pihak Pos Pemantau GAD tidak melihat aktivitas kegempaan dari alat Siesmograf. Hanya ada aktivitas hembusan asap yang terekam pada pukul 18.06. Namun hal itu sudah sering terjadi dan terekam alat seismograf. ”Hembusan seperti tadi memang sering terjadi, namun tidak terlalu besar. Kejadian tersebut pernah juga terjadi pada tahun 2006 bahkan hembusannya lebih besar. Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa hembusan tersebut tidak berbahaya,” ungkap dia. (Asa)

7

jurnal sumsel

OKI Berstatus Siaga DBD KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini menetapkan kabupaten ini sedang berstatus siaga terhadap merebaknya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang mewabah di daerah ini. Setiap hari, jumlah warga yang terserang DBD kian bertambah. Pantauan di RSUD Kayuagung, Rabu (4/2/2015) siang, ada 49 pasien penderita DBD yang terkapar di tempat tidur ruang perawatan rumah sakit. Penderita DBD tidak memandang usia mulai dari dewasa, remaja dan anak-anak. Namun Balita dan anak-anak mendominasi jumlahnya. Terbilang banyaknya warga yang terserang DBD mendapat perhatian dari Ketua TP PKK OKI, Lindasari Iskandar. Isteri bupati ini didampingi Kepala Dinkes OKI HM Lubis SKM MKes dan Direktur RSUD Kayuagung memonitor para pasien akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. “Hari ini jumlah pasien DBD ada 49 orang, namun tidak semuanya merupakan warga OKI karena ada juga pasien dari Ogan Ilir. Jumlah pasien setiap hari tidak menentu, namun selalu bertambah,”ungkap Kepala Dinkes OKI ditemui di RSUD Kayuagung. Dijelaskan Lubis, meskipun jumlah pasien DBD kemarin berjumlah 49 orang namun Dinkes OKI belum pernah melakukan fogging atau penyemprotan ke pemukiman penduduk yang divonis sebagai sarang nyamuk yang menyebarkan virus dengue tersebut. “Kabupaten OKI kini berstatus siaga DBD. Kemungkinan besok (hari ini) kami akan melakukan fogging di beberapa titik di perkotaan Kayuagung,” janjinya. Diketahui, status siaga DBD untuk jumlah penderita 0-50 orang, status waspada untuk penderita 50-100 orang dan status kejadian luar biasa (KLB) untuk penderita lebih dari 100 orang. Muherli SKM selaku Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Kayuagung mengatakan, rumah sakit telah menyiapkan bet atau tempat tidur tambahan yang diletakkan di sejumlah ruang perawatan karena melonjaknya jumlah pasien DBD setiap hari. “Jumlah pasiennya tidak tetap, karena ada yang sudah sembuh lalu diperbolehkan pulang. Namun setiap hari ada saja penambahan pasien yang yang datang ke rumah sakit maupun rujukan dari Puskesmas,”jelas dia. (RICO)

Dinkes OKI Lakukan Fogging KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra- Guna menekan angka penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan (Sumsel), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI menggelar Fogging di wilayah Kecamatan Kota Kayuagung, Jum’at (6/2/2015). Menurut pantauan Jurnalsumatra, kegiatan fogging (pengasapan -red) pada hari pertama yang dilakukan, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H M Lubis SKM MKes, ke rumah-rumah warga yang berada di Kecamatan Kota Kayuagung sesuai dengan jadwal fogging tersebut. “Dengan dilakukannya fogging ini diharapkan jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten OKI, khususnya untuk wilayah Kecamatan Kota Kayuagung yang kita lakukan hari ini dapat kita tekan ‎jumlahnya penderitanya hingga semaksimal mungkin. Sehingga ke depan tidak ada lagi kasus DBD yang menyerang masyarakat OKI,” kata Lubis ketika diwawancara Jurnalsumatra saat memantau pelaksanaan fogging. Lubis juga mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinkes OKI, jumlah penderita DBD yang tercatat pada tanggal 2 hingga 29 Januari 2015 sebanyak 46 orang yang dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kayuagung. “Untuk keseluruhan jumlahnya

sebanyak 55 orang, sisanya dirawat di puskesmas perawatan dibeberapa kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten OKI,” jelasnya. Lebih lanjut Kadinkes OKI menjelaskan, untuk jumlah penderita tertinggi berada di Kecamatan Kota Kayuagung, dengan jumlah penderita sebanyak 38 orang, dan disusul dengan Kecamatan Pedamaran, Tanjung Lubuk, Sirah Pulau Padang, Kecamatan Teluk Gelam, Jejawi serta Mesuji. “Kelompok umur tertinggi yakni anak usia 5 sampai 14 tahun sebanyak 19 orang, dan diikuti penderita umur 1 sampai 4 tahun sebanyak 16 orang. Kemudian untuk penderita umur 15 sampai 44 tahun sebanyak 13 orang,” ungkap Lubis, sembari menambahkan penderita demam berdara di OKI banyak dominasi oleh anak – anak. Lubis juga mengungkapkan, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah dan membasmi virus DBD tersebut. Oleh karena itu, pemberantasan secara sederhana bisa dilakukan dengan 3 M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur,” katanya, sambil menyarankan agar masyarakat OKI menggunakan kelambu pada saat tidur. Dalam hal ini, Kadinkes OKI juga mengajak masyarakat untuk memperhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka, dengan membiasakan pola hidup bersih dan

sehat (PHBS),” ajaknya. Selain itu juga kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah DBD dengan pendistribusian bubuk abate ke desa-desa, rumah tangga yang telah dikoordinir puskesmas, penyuluhan dan anjuran PHBS, gerakan sosialisasi 3M di puskesmas. “Sementara untuk di wilayah Kota Kayuagung kita lakukan dengan menggunakan mobil keliling dan menggelar talkshow,” katanya. Ditambahkan Kasi Pemberantasan Penyakit, Dian Ekasari Damayanti SKM, kegiatan fogging ini akan terus kita lakukan di wilayah-wilayah Kabupaten OKI sesuai dengan jadwal yang telah kita buat, dan akan berkahir pada tanggal 14 Februari mendatang. “Ini hari pertama, dan berakhir hingga 14 Februari. Semuanya kelurahan dan desa akan digilirkan,” ujar Dian. Lanjut Dian, dari sekian kasus DBD yang masuk, ada satu orang yang meninggal yakni Indah Tri Ramadani (8) warga Makarti Jaya, Kecamatan Mesuji. “Sebenarnya dengan fogging ini tidak juga efektif untuk membasmi nyamuk. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara calon nyamuk alis jentik akan jadi nyamuk lagi. “Makanya, peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk membasmi nyamuk dengan upaya sedehana yakni 3 M yang paling efektif,” tandasnya. (RICO)

Dewan Pendidikan Minta Dana PKS Tepat Sasaran Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Dewan pendidikan kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, minta kepada pihak terkait agar dana kartu perlindungan sosial disalurkan tepat sasran. Selama ini dana Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bagi siswa miskin kurang tepat sasaran dan ada indikasi diselewengkan, kata Ketua Dewan Pendidikan, Hamdan Kamal , Selasa. “Kami saat ini sedangkan mengawasi sekolah-sekolah swasta yang siswanya tengah mengumpulkan fotokopi KPS tersebut, karena kegunaannya dikhawatirkan salah sasaran,” katanya. Ia mengatakan pengawasan itu dilakukan setelah muncul laporan dari wali murid yang mencurigai

ada penyeleengan dalam kebijakan tersebut. Dewan Pendidikan sedang melakukan pengawasan secara merata di setiap sekolah swasta khususnya SMK PGRI Kota Lubuklinggau. Dalam pengawasan tersebut sudah diinstruksikan kepada mur i d ny a u n t uk mengumpulkan fotokopi KPS agar nanti dapat diajukan ke pemerintah, sehingga siswa miskin bisa mendapatkan bantuan tersebut. Berdasarkan catatan, kata dia SMK PGRI Lubuklinggau hingga saat ini belum mendapat dana bantuan tersebut, meskipun pernah mengajukan pada tahun lalu. “Tahun 2015 sekolah itu kembali mengajukan hal sama ke pe-

merintah setempat, meskipun tahun sebelumnya belum terealisasinya pencaiarannya,” ujarnya. Salah seorang wali murid menyebutkan peraktik pengumpulan fotokopi KPS itu setiap tahun dilakukan, namun anaknya tergolong siswa tak mampu belum pernah mendapatkan bantuan itu. “Kami mencurigai pihak sekolah tiap tahun meminta siswa memiliki KPS untuk mengumpulkan satu lembar fotokopi bersama dengan selembar fotokopi Kartu Keluarga (KK), namun peruntukan hingga saat ini tidak jelas,” katanya yang enggan disebutkan namanya. Mestinya pihak sekolah mengadakan rapat bersama wali murid atas kebijakan tersebut, sehingga informasi tidak simpang siur dan

membuat opini negatif, jelasnya. Kepala SMK PGRI Kota Lubuklinggau Saiin Hasyim mengatakan kegiatan itu sepenuhnya ditangani wakil kepala Kesiswaan. “Sepengetahuan saya sekolah hanya berupaya melakukan pendataan keadaan perekonomian para siswa,” ujarnya. Dengan adanya KPS itu maka bisa mengusulkan siswa kurang mampu ke pemerintah untuk mendapatkan bantuan walau pun sekolah di swasta. “Jumlah siswa SMK PGRI mulai dari kelas satu hingga kelas tiga sekitar 300 orang dan semuanya diminta berkasnya untuk dibuatkan KPS-nya, dengan harapan pada 2015 bisa terealisasi,” ujarnya. (ANJAS)

Dinkes OKI Minta Puskesmas Waspadai Penyakit DBD KAYUGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra- Selain melakukan fogging di rumah – rumah masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), juga meminta kepada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di kecamatan-kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten OKI, untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat musim hujan yang berpotensi berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti. “Kami menginstruksikan semua puskesmas dapat melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H M Lubis SKM MKes, saat dihubungi melalui handphonenya, Sabtu (7/2/2015). Ia mengimbau kepada seluruh puskesmas di 18 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI dapat men-

ingkatkan kewaspadaan penularan penyakit DBD sehubungan curah hujan cenderung meningkat selama beberapa minggu terakhir.”Biasanya, curah hujan tinggi bisa menimbulkan penyebaran penyakit DBD melalui gigitan nyamuk aedes aegypti yang berkembang pada genangan air itu,” katanya. Lebih lanjut Lubis mengatakan, Dinkes OKI akan mengajak masyarakat untuk mengaktifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M (menimbun, menguras dan menutup) barang-barang bekas agar tidak dijadikan populasi nyamuk DBD. “Selain itu juga mengenakan kelambu, menggunakan obat nyamuk, menutup lubang potongan bambu dan menyebar abate di kamar mandi hatus juga dilakukan,” terangnya. Gerakan PSN ini, kata dia, untuk mencegah kasus kejadian luar biasa (KLB) berbagai penyakit menular,

diantaranya penyakit DBD itu. “Kami berharap petugas Puskesmas dan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan penyakit DBD agar tidak terjadi kasus KLB,” ujarnya. Menurut dia, penyebaran penyakit DBD ditimbulkan akibat lingkungan kurang bersih, sehingga memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty. Karena itu, kata dia, masyarakat tetap harus mewaspadai serta memerhatikan lingkungan di manapun berada, sebab pemberantasan nyamuk DBD harus melibatkan semua komponan masyarakat. “Kami berharap masyarakat peduli terhadap gerakan antisipasi penyebaran DBD,” katanya. Salah seorang warga Kecamatan SP Padang, Alex, mengaku selama empat hari terakhir kondisi tubuhnya mengalami demam dan keluar keringat dingin. Karena itu, dirinya terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kayu-

agung untuk mendapat pertolongan medis. “Saat ditangani di IGD RSUD Kayuagung, saya dinyatakan positif terkena penyakit DBD dan harus dirawat total,” katanya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Sulastri SKM, mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran DBD karena banyak genangan air di lingkungan tidak berjalan. Biasanya, genangan air yang tersumbat berpotensi berkembangbiaknya nyamuk DBD. “Kami akan mengoptimalkan kegiatan penyuluhan kesehatan di lingkungan masyarakat. Kegiatan penyuluhan itu bentuk pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang mematikan itu, terlebih saat ini tibanya musim hujan,” katanya, sambil menambahkan akan membuka pelayanan kesehatan semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk penanganan DBD. (RICO)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Van Gaal Yakin MU Masih Bisa Kejar Chelsea Jakarta - Louis van Gaal masih mempunyai keyakinan tinggi pada kans Manchester United untuk menjuarai Liga Inggris musim ini. Dia percaya The Red Devils masih bisa mengejar Chelsea. Hingga laga ke-23 Liga Inggris, Chelsea masih ada di posisi pertama klasemen dengan raihan 53 angka. Raihan angka The Blues itu unggul 10 poin dari MU di peringkat tiga, dan lima angka dari Manchester City di posisi runner-up. Kendati sudah tertinggal cukup jauh, Van Gaal menilai bahwa secara matematis MU masih bisa mengejar Chelsea. Sebabnya, masih ada 15 laga tersisa. Keyakinan itu bukannya tanpa dasar. Dalam 15 laga terakhir di semua ajang, MU cuma menelan kekalahan sebanyak sekali. Laga lainnya, empat kali erakhir seri dan 10 kali berhasil menuai kemenangan. “Seharusnya itu akan menjadi fantastis, tentu saja untuk para fans (bisa mengejar dan berada di atas City),” kata Van Gaal di Manchester Evening News. “Tapi, tujuan kami adalah untuk finis di posisi empat besar di liga dan itulah tujuannya. Dan tujuan lainnya untuk memenangi Piala FA. Tapi, masih ada 16 tim yang menginginkan trofi itu. Jadi, itu akan sulit.” “Akan sangat sulit untuk mengejar Chelsea, tapi secara matematis itu mungkin. Itu bukanlah suatu hal yang saya tidak percayai. Saat Anda melihat 15 laga terakhir kami, kami hanya sekali kalah, dan hanya kebobolan delapan gol, jadi itu tak terlalu banyak,” imbuhnya. (dts)

Isu Penggelapan Transfer Neymar Tak Pengaruhi Barca Rossi: Honda Bisa Menang Kalau Balapannya Hari Ini, tapi...

BARCELONA – Isu penggelapan biaya transfer Neymar dari Santos pada 2013, belakang an kembali mengemuka. Bek Barcelona, Jordi Alba, mengatakan bahwa timnya tidak mau ikut memikirkan masalah tersebut dan saat ini hanya fokus ke pertandingan yang akan mereka jalani. Kabar terakhir, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu din-

yatakan bersalah karena disebut telah menyerahkan dana sebesar €5 juta, sebagai bagian dari transfer, pada perusahaan perantara kepindahan Neymar, N&N, pada 31 Januari 2014 lalu. Perusahaan tersebut tak lain dimiliki oleh ayah The Golden Boy sendiri. Namun semua polemik itu tidak memengaruhi kinerja Barca yang sedang on fire. “Kami sedang

dalam performa yang sangat bagus. Kami tidak terlibat sama sekali dalam masalah itu. Bagi kami, para pemain, yang paling penting adalah apa yang terjadi di lapangan,” ujar Alba seperti dilansir Marca, Sabtu (7/2/2015). Akhir pekan ini, Blaugrana akan bertandang ke San Mames untuk menantang Athletic Bilbao. Alba mengatakan bahwa

Sepang - Rider Movistar Yamaha Valentino Rossi menilai dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, sudah tampil amat oke dalam tes pramusim hari ketiga di Sepang. Marquez mencatatkan waktu putaran tercepat di lintasan Malaysia tersebut setelah menggeber RC213V untuk menghasilkan waktu 1 menit 58,867 detik. Ia menjadi pebalap dengan waktu terbaik di sesi pada hari Jumat (6/2/2015). Sementara Pedrosa meraih waktu terbaik kedua dengan 1 menit 59,006 detik, atau terpaut 0,139 detik daripada rekan setimnya. Namun, Pedrosa tetap menonjol karena membuat simulasi balap lebih baik daripada Marquez. Waktu lap rata-rata Pedrosa dalam simulasi itu adalah 2 menit 0,996 detik, mengungguli rata-rata waktu simulasi balap Marquez yang 2 menit 1,180 detik dan dua rider Movistar Yamaha yakni Jorge Lorenzo (2 menit 1,116 detik) dan Rossi (2 menit 1,110 detik), sebagaimana dicatat oleh Crash. “Hari ini merupakan kondisi yang amat baik untuk semua pebalap. Tapi dengan 1 menit 58,8 detik, aku pikir ia merupakan yang pertama untuk menembus kisaran 1 menit 58 detik, dan mengatakan bahwa itu sebuah kejutan dari Marquez tidaklah tepat,” tegas Rossi di Crash. “Kami tahu ia sudah amat bagus di putaran tersebut, jadi ini impresif, dan Pedrosa juga impresif dengan 1 menit 59 detik. Jadi aku pikir tahun ini Pedrosa akan lebih tangguh dibandingkan musim lalu. “Simulasi balap terbaik dibuat oleh Pedrosa. Aku tak melihat simulasi Marquez, tapi mereka bilang ia sedikit lebih lambat meskipun ia juga melakukan simulasi itu dengan suhu lebih tinggi, artinya kondisi lebih buruk,” bebernya. Berdasarkan simulasi balap tersebut dan catatan waktu yang ada untuk satu putaran, dengan Rossi dan Lorenzo secara berurutan ada di posisi empat dan lima pada hari Jumat, pebalap berjuluk The Doctor itu pun mengakui keunggulan Honda. Namun, ia turut menegaskan bahwa Yamaha pun tidak jauh ketinggalan dari rival beratnya tersebut. “Aku, Jorge (Lorenzo), dan Dani membuat simulasi dengan situasi yang amat mirip dan yang terbaik dibuat Dani. Kelihatannya keunggulan yang mereka miliki dalam satu putaran juga mereka miliki untuk sebagian besar balapan. Jadi jika balapannya hari ini aku pikir Honda bisa menang, tapi kami pun tak jauh tertinggal,” ucap Rossi. (dts)

kemenangan menjadi harga mati bagi Barca. “Sangat penting bagi kami untuk meraih kemenangan dalam pertandingan nanti karena dua lawan langsung kami sedang saling berhadapan (Atletico Madrid melawan Real Madrid). Tapi pertandingan nanti pasti akan sangat sulit dimenangkan,” pungkasnya. (net)

Torres: Wajar Jika Suarez Tak Setajam di Liverpool

Bayern Tak Menang di Dua Laga Terakhir,

Pep: Itu Hal Biasa, Bukan Krisis Munich - Bayern Munich gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingannya di Bundesliga pada tahun 2015, meskipun masih memuncaki klasemen. Menurut Pelatih Bayern Pep Guardiola itu merupakan hal lumrah dalam sepakbola dan bukannya tanda krisis. Setelah jeda musim dingin dan kompetisi bergulir lagi, Bayern harus puas dengan kekalahan 1-4 saat melawat ke markas tim posisi dua Wolfsburg dan kemudian berimbang 1-1 saat menjamu Schalke--dengan kartu merah Jerome Boateng membuat Bayern harus berjuang keras. Hasil-hasil itu membuat keunggulan Bayern di puncak klasemen kini jadi tinggal delapan poin saja. Menjelang lawatan ke markas Stuttgart, Sabtu (7/2/2015), Guardiola menyebutnya sebagai hal yang biasa. “Krisis? Tak ada krisis. Hal

semacam ini biasa terjadi dalam sepakbola. Kami tidak cukup bagus di markas Wolfsburg tapi saya senang dengan pertandingan lawan Schalke,” sahut Guardiola seperti dikutip Soccerway. “Saya sudah bilang dalam konfe-

rensi pers lain--mustahil untuk terus menang, menang, menang selama 11 bulan. Bahkan tidak di sini. Mustahil untuk selalu menjuarai gelar dengan keunggulan 25 poin atas rival-rival kami,” tegasnya. (dts)

Madrid - Di Barcelona, Luis Suarez tidak seproduktif saat masih memperkuat Liverpool. Bekas bomber The Reds, Fernando Torres, menilai menurunnya ketajaman Suarez wajar mengingat kehadiran Lionel Messi. Liverpool mendapatkan pengganti Torres yang hijrah ke Chelsea dalam diri Suarez. Direkrut dari Ajax pada musim ding in 2011, pembelian Suarez diyakini sebagai yang terpenting dalam beberapa musim terakhir. Namun setelah bergabung Barca pada musim panas lalu, penyerang internasional Uruguay itu baru mencetak dua gol di La Liga atau lima gol di seluruh kompetisi dalam 17 penampilannya. Produktivitas Suarez yang sekarang berbeda jauh dengan ketika di Liverpool. Selama tiga setengah musim di Merseyside, Suarez menjadi andalan di lini d e p a n ‘ S i M e r a h’ d a n s u k s e s mengemas 82 gol. Bahkan dalam dua musim terakhirnya, pesepakbola kontroversial itu mampu mencapai lebih dari 30 gol. Menurunnya Suarez agaknya tidak mengherankan. Pasalnya, di Barcelona sudah lebih dulu memiliki si raja gol Messi yang mampu mencetak 50-60 gol di setiap musimnya. Meskipun Suarez tidak mencetak banyak gol di musim ini, Suarez tetap dinilai sebagai pemain yang vital bagi Los Cules. “Dia pemain yang fundamental,” jawab Torres dalam wawancaranya dengan As. “Dia adalah pemain yang bagus. Anda harus sadar bahwa Luis datang dari membuat 50 gol di sebuah tim di mana dia adalah satu-satunya pemain yang mencetak gol,” sambung pemain Atletico Madrid ini. “Di Barca, Anda harus mulai mengurangi jumlah itu karena Messi membuat 50 gol setiap musim. Itu wajar. Terdapat sebuah keharusan untuk mencetak gol dan dia akan melakukannya. Melawan kami dalam pertandingan di Calderon (Atletico kalah 2-3), kekacauan yang melanda kami itu gara-gara dia,” imbuh El Nino. (dtc)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Tiwi Bantah “Menghilang” karena Dilarang Suami JAKARTA - Prastiwi Dwiarti atau yang akrab disapa Tiwi sempat ‘menghilang’ dari hingar bingar industri hiburan Tanah Air usai melahirkan anak pertamanya. Sempat beredar kabar bahwa vakumnya Tiwi karena permintaan dari suaminya yang melarang Tiwi bernyanyi. Namun, hal tersebut dibantah langsung oleh mantan personel T2 itu. “Itu sama sekali enggak benar, suamiku sama sekali enggak melarang, dia suka banget musik dan dia tahu kecintaan aku sama musik, dia kenal aku sudah sebagai penyanyi,” ungkap Tiwi saat mengunjungi kantor Okezone di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. Tiwi mengkonfirmasikan bahwa vakumnya ia selama setahun terakhir lantaran kesiapannya mengurus anak pertamanya. “Cuma kemarin itu kesiapan akunya saja, menemui dunia baru, punya anak aku urus sendiri jadi masih butuh penyesuaian, sebenarnya enggak menghilang, kemarin istirahat dulu, sudah punya baby juga dengan keadaan belum ada yang bisa membantu aku menjaga si kecil, aku juga belajar manage waktu, supaya bisa kerja dan urus anak,” pungkasnya. (okz)

Alami KDRT, Anita Agnes Lega Cerai dari Perwira Polri JAKARTA - Mantan model 90-an, Anita Agnes Alexandra bersyukur akhirnya telah resmi bercerai dari Yuskam Nur, yang merupakan seorang perwira Polri.

Empat Tahun Nikah, Alice Norin Masih Tunda Punya Anak JAKARTA - Hampir empat tahun menikah, namun pasangan suami istri Alice Norin dan Alvin Yudhapatria belum juga ingin memiliki momongan. Keduanya masih ingin fokus dengan usaha yang digeluti. “Pasti tapi kita enjoy. Apalagi sekarang fokus usaha. Dia juga enggak buru-buru. Go with the flow,” papar Alice saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Alice menuturkan jika keduanya memang sengaja untuk menunda memilki seorang anak. Menurut Alice, saat ini momongan bukan prioritas utama. Ia juga tak mau menyita banyak pikiran untuk hal ini. “Sengaja sih. Tapi sekarang enggak terlalu yang gimana. Jadi enggak mau dipikirin,” tandasnya. (okz)

Djudjuk Srimulat Meninggal Akibat Kanker YOGYAKARTA - Dunia hiburan Tanah Air kembali berduka setelah Djudjuk Djuwariah atau Djudjuk Srimulat meninggal dunia di RSUP dr Sardjito Yogyakarta sekira pukul 15:10 WIB. Menantu Djudjuk, Quirinto, mengatakan, komedian senior itu meninggal dunia setelah dirawat selama lima hari di RSUP dr Sarjito karena penyakit kanker yang sudah lama diderita. “Sudah lumayan lama sakitnya,” katanya melalui sambungan telefon, Jumat (6/2/2015). Jenazah akan dibawa ke Kota Solo nanti malam. Seluruh keluarga sudah berkumpul di RSUP dr Sarjito sejak kemarin menunggu Djudjuk. “Rencananya malam ini dibawa ke Solo. Saat ini masih di ruangan,” katanya. (okz)

Rasa syukur diucapkan karena telah lelah melewati proses cerai yang panjang selama bertahuntahun. “Alhamdulillah. Sudah enggak terlalu ada beban. Bersyukur bisa melewati proses ini,” kata Anita di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (5/2/2015).

Agenda kali ini adalah pembacaan ikrar talak oleh Yuskam Nur. Pembacaan ikrar talak dilakukan berdasarkan keputusan MA. “Agendanya hari ini pengucapan talak terkait putusan kasasi dati MA, di mana sebagaimana putusan itu kan harus ada ucapan talak secara Islam. Berarti udah resmi menjadi

janda sekarang. Segala hak dan kewajibannya sudah lepas tanggung jawab,” sambung Kasman Sangaji, kuasa hukum Anita. Selain keputusan cerai, Anita akan mendapatkan hak asuh anak. Dari semua putusan, hakim melihat mantan model majalah Popular itu layak dan cakap mengasuh keempat anaknya. “Jatuh pada ibu Agnes sesuai putusan Pengadilan Agama, dikuatkan di Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung,” lanjutnya. Untuk harta gana-gini, Anita belum memikirkan hal itu. Dirinya dan

Riana Masih Telat Haid Usai Ditiduri Anak Deddy Mizwar “Klien kami bukan ngaku hamil tapi telat bulan. Yang menyimpulkan hamil kan teman-teman media. Telat bulan konotasinya enggak selalu hamil. Faktanya sampai sekarang klien saya telat bulan. Itu saja,” JAKARTA - Riana Rara Kalsum membantah jika dirinya telah dihamili oleh Zulfikar Rakita Dewa, anak Deddy Mizwar. Janda kaya raya itu mengaku hanya telat datang bulan sepulangnya dari liburan bersama Zulfikar di Eropa. “Klien kami bukan ngaku hamil tapi telat bulan. Yang menyimpulkan hamil kan teman-teman media. Telat bulan konotasinya enggak selalu hamil. Faktanya sampai sekarang klien saya telat bulan. Itu saja,” kata Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Ri-

ana saat dihubungi lewat sambungan telefon, Jumat (6/2/2015). Ramdan menjelaskan, yang menjadi titik permasalahan adalah tindakan asusila yang dilakukan Zulfikar kepada kliennya saat liburan di Eropa pertengahan tahun 2014 lalu. Apalagi saat itu Zulfikar siap menikahi Riana. “Yang kita permasalahkan dia (Zulfikar) sudah melakukan itu (persetubuhan) terus enggak mau tanggung jawab. Sebelum begituan Mbak Riana diiming-iming bakal dikawinin. Jadi

kuasa hukumnya masih mendata seluruh aset kekayaan untuk bisa dibagi rata. Baginya harta bukan lah yang utama. Bisa berpisah dari Yuskam Nur saja sudah merupakan anugrah yang tak bisa diucapkan kata-kata. Dirinya sudah lelah ditinggal selama 12 tahun dan mendapatkan tindak kekerasan dalam rumah tangga. “Paling dominan KDRT. Yang kedua meninggalkan selama 12 tahun. Tidak ada nafkah lahir dan batin. Ini wanita super. Beruntung sekarang telah resmi bercerai,” tutup Anita. (okz)

Kena Kanker, Jupe Kesal Asuransinya Tak Cair

bukan hamilnya dipermasalahkan,” lanjutnya. Sekadar diketahui, Lettu Inf Zulfikar Rakita Dewa, pernah menggelar jumpa pers atas tuduhan dirinya menghamili Riana di Aula Dinas Penerangan TNI AD di Jakarta Pusat. Saat itu, Zulfikar membantah telah menghamili Riana. Jika memang Riana hamil, Zulfikar siap melakukan tes DNA untuk membuktikan anak siapa yang dilahirkan Riana. Jika terbukti itu anaknya, Zulfikar siap mengundurkan diri dari TNI. (okz)

JAKARTA - Julia Perez (Jupe) banyak mengeluarkan uang dari kantong pribadinya untuk proses penyembuhan kanker serviks. Satu sisi, Jupe kesal, lantaran asuransinya di perusahaan asuransi ternama tak cair. “Iya asuransi kesehatan belum turun. Mungkin enggak percaya kali sakit. Asuransi mikir benar atau enggak karena melihat gue begini,” kata Jupe saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015). Padahal, Jupe telah mengurusnya. Dia berharap pihak perusahaan percaya jika dirinya benar-benar terkena kanker serviks. Jika dalam waktu tiga bulan ini, asuransi itu tak keluar. Pelantun Belah Duren itu siap memperjuangkan haknya. “Makanya dicari dulu. Data masih dicari, tiga bulan enggak keluar baru dah. Itu kan hak kita, setelah kita bayar rutin,” tandasnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Satgas Pamtas TNI Amankan 14 Senjata Api Jakarta, Jurnal Sumatra - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif ) 315/Garuda dan Satgas Yonif-501/Bajra Yudha yang sedang melaksanakan tugas sebagai pengamanan perbatasan (Pamtas) di wilayah perbatasan RI-Malaysia, berhasil mengamankan senjata api dan granat yang diserahkan dengan sukarela oleh masyarakat setempat. Senjata api yang diamankan diantaranya 3 pucuk laras panjang, 9 pucuk senjata api rakitan laras panjang, 2 pucuk pistol jenis revolver, 5 granat aktif, 3 butir amunisi 7,62 mm, dan 29 butir M 16 A I, calliber 5,56 mm. Hal tersebut disampaikan Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Toto Rinanto, usai membuka Rapim tingkat Kodam, di Aula Makodam XII/Tanjungpura, Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu. “Keberhasilan Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda dan Yonif Linud 501/Bajra Yudha di Entikong, Sanggau, Putussibau, dan Kapuas Hulu di Wilayah perbatasan RI-Malaysia, sudah banyak hasil yang didapat, bahkan saya merasa bangga tentang keberhasilan ini”, kata Mayjen TNI Toto Rinanto. Dijelaskan oleh Mayjen TNI Toto Rinanto bahwa, penyerahan senjata api tersebut merupakan keberhasilan satgas dalam hal pembinaan dan pembangunan komunikasi yang baik dengan warga masyarakat setempat. “Satgas Pamtas selain menjaga territorial Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar), juga mengantisipasi kemungkinankemungkinan upaya tindak kejahatan, seperti masuknya barang illegal dan illegal trafficking”, ujar Pangdam XII/Tanjungpura. “Keberhasilan lainnya juga telah menggagalkan illegal trafficking, minuman keras, kendaraan tanpa surat resmi/bodong, kayu, dan rotan bahkan Narkoba” kata Pangdam XII/Tanjungpura Lebih lanjut Pangdam XII/Tanjungpura menegaskan, untuk memperkuat peran Satgas Pamtas, tahun ini akan dilakukan penambahan 25 unit pos pengamanan dari yang ada sudah 45 unit, sementara 22 pos pamtas lama akan direnovasi. “Kita sangat mendukung program pemerintah pusat yang telah menyiapkan tiga program untuk wilayah perbatasan Kalimantan Barat, pembangunan jalan antar pos, jalan antar desa ke pos dan jalan parallel”, tutup Pangdam XII/Tanjungpura. (puspen tni)

Kasal, Kasau dan 25 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

“Semoga dengan kenaikan pangkat, kalian bisa memberikan dorongan untuk meningkatkan-meningkatkan dan meningkatkan kinerja, demikian harapan saya dan seluruh prajurit” kata Panglima TNI. Jakarta, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat (Kenkat) Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. dan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna yang dilanjutkan dengan Pelaporan Kenkat 25 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Ruang Hening, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (3/2/2015). Kenaikan pangkat para Pati tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/219/II/2015 tanggal 2 Februari 2015 dan Nomor: Sprin/220/II/2015 tanggal 2 Februari 2015. Dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui kenaikan pangkat di tingkat Strata Perwira Tinggi TNI, sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal. Tercatat pelaporan kenaikan pangkat sebagai berikut : TNI Angkatan Darat : Mayjen TNI Beny D. Suwardiyanto Pa Sahli Tk. III. Bid. Polkamnas Panglima TNI, Mayjen TNI Robby Win Kadir Koorsahli Kasad, Brigjen TNI Jundan Eko Bintoro, M. Si. (Han) Kapuskom Publik Kemhan, Brigjen TNI Agus Suhardi Kasdivif-2 Kostrad, Brigjen TNI Nuah Barus Pa Sahli TK. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI, Brigjen TNI Hidayat Saleh, S.I.P. Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi, Brigjen TNI Wuryanto, S.Sos Kadispenad, Brigjen TNI Binarko Sugihantyo Danrem 131/Stg (Manado) Kodam VII/Wrb, Brigjen TNI Arif Susilo Kapus Pengamanan dan Pemeliharaan Kawasan Bainstranas Kemhan, Brigjen TNI H. Sitorus, S.I.P., M.Sc., M.Si. (Han) Karoum Unhan, Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko Danrem 091/Asn (Samarinda) Kodam VI/ Mlw, Brigjen TNI Hoedi Irianto Athan RI di Washington DC (USA), Brigjen TNI Juanda Syaifuddin, M.Si. (Han) Pa Sahli Tk. II Bid. Kawasan Khusus dan LH Panglima TNI dan Brigjen TNI Priyo Patmonoyogo Pa Sahli Tk. II Bid. Intekmil Panglima TNI. TNI Angkatan Laut : Laksda TNI Lefrand Alanus Tuelah Pa Sahli Tk. III Bid. Wassua dan LH Panglima TNI, Laksma TNI Marhuale Simbolon, S.Pi Kadisfaslanal, Laksma TNI Ir. Listyanto Kapusada Baranahan Kemhan, Brigjen TNI (Mar) Muh. Hari Pati Sahli Kasal Bid. Iptek, Laksma TNI Djoko Erwan P., M.Tr. (Han) Irbin Itjenal dan Laksma TNI Ir. Sudirman, M.Kom. Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen. TNI Angkatan Udara : Marsda TNI Hasan Londang, M.SS. Dankoharmatau, Marsma TNI Tamsil Gustari Malik Danlanud Hnd, Marsma TNI Dr. D. Herly Dwiyanto, S.T., M.M., M.Si. (Han) Kadislambangjaau, Marsma TNI Fakhrizal Basyir, S.E., M.M. Kadismatau dan Marsma TNI M. Fadjar Sumarijadji Athan RI di Canbera (Australia). Panglima TNI dalam sambutannya menghimbau kepada para Perwira, bahwa hidup harus selalu optimis “my achievement” menjadi Perwira Tinggi yaitu dengan adanya perubahan-perubahan kinerja guna mengejar Profil TNI yang lebih bagus. Seperti Profil TNI yang telah ditunjukkan pada saat APEC, Pemilu, HUT TNI dan Air Asia dengan penemuan Black box tercepat di dunia, hal itu sudah baik tetapi harus lebih ditingkatkan. “Semoga dengan kenaikan pangkat, kalian bisa memberikan dorongan untuk meningkatkan-meningkatkan dan meningkatkan kinerja, demikian harapan saya dan seluruh prajurit” kata Panglima TNI. Hadir pada acara tersebut, antara lain Wakasad Letjen TNI Munir, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaja, Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, para Asisten Panglima TNI/ Angkatan, dan Kabalakpus TNI, serta para istri Pati yang naik pangkat. (Puspen TNI).

Panglima TNI Olahraga Bersama 1.500 Prajurit TNI

JAKARTA, Jurnalsumatra Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna mengikuti olahraga bersama 1.500 prajurit TNI (AD, AL dan AU) dalam rangka mempererat h u b u n g a n a n t a r a Ko r p s T N I ,

bertempat di Lapangan Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (6/2/2015). Panglima TNI dalam pengarahannya menyampaikan bahwa, kegiatan olahraga bersama ini bertujuan untuk membangun soliditas yang semakin kuat antar prajurit TNI dan kesatuan jiwa, karena kesatuan dan semangat adalah sangat

mutlak diperlukan bagi TNI. “Kegiatan ini merupakan realisasi bagi kebijakan Panglima TNI, untuk mem bangun interoperabilitas yang diawali dengan membangun semangat jiwanya untuk meninggalkan ego sektoral masing-masing Korps, karena Panglima TNI meyakini bahwa ego sektoral akan membawa kelemahan bukan kekuatan”, tegas Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Disamping itu Panglima TNI mengatakan bahwa, seorang pimpinan TNI harus selalu hadir ditengah-tengah kesulitan prajuritnya. Visi TNI terkait soliditas tidak bisa hanya sebuah anganangan, tetapi harus menjadi kenyataan dan sekarang TNI telah menjadi kekuatan yang sangat solid. Untuk itu, TNI harus siap dalam menghadapi situasi seperti apapun dalam waktu, momentum, kapanpun dan di tempat manapun TNI selalu siap.

Kegiatan olahraga bersama semacam ini rutin akan dilakukan dalam setiap bulan secara bergantian. Hari ini di Kopassus, bulan depan di Korps Marinir, Paskhas, Kostrad dan seterusnya. Dalam kegiatan olahraga bersama ini, Panglima TNI juga menyaksikan beberapa demonstrasi prajurit TNI, seperti senam bersama, terjun payung, lomba PBB (Peraturan Baris Berbaris), menembak, demonstrasi bela diri Merpati Putih dan Debus. Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya Pangkostrad Letjen TNI Mulyono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E. Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Munardo, Dankormarinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Dankorpaskhas Marsda TNI M.B. Manurung, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta jajaran pejabat Mabes TNI dan Angkatan. (sps)

Panglima TNI : Investor Jangan Ragu-Ragu Datang ke Indonesia Jakarta, Jurnal Sumatra Jangan takut berinvestasi di Indonesia, saya Panglima TNI akan menjamin suatu kondisi yang stabil agar para investor jangan ragu-ragu datang ke Indonesia, saya memberikan jaminan penuh untuk negara ini menjadi aman, demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat memberikan kuliah umum tentang “Ketahanan Nasional dan Kaitannya Dengan Pertumbuhan Ekonomi” kepada mahasiswamahasiswi President University (Presuniv) dan para pengusaha se-Jababeka, bertempat di Kampus Presuniv, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (5/2/2015). Lebih lanjut Panglima TNI men-

gatakan bahwa, hubungan antar ketahanan nasional dan ekonomi bagai sebuah mata uang yang tidak terpisahkan. Tidak bisa suatu negara tumbuh ekonominya dengan baik jika tidak memiliki ketahanan nasional, pasti suatu negara tidak bisa membangun negaranya dengan baik dan tidak ada pertumbuhan ekonomi apabila tidak memiliki ketahanan nasional. Ketahanan nasional menyangkut ketahanan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. “Tidak akan mungkin suatu negara dapat membangun negaranya tanpa diikuti stabilitas yang kuat dan terjamin” ujar Panglima TNI. Sementara itu Rektor President University Dr. Drs. Chandra

Setiawan, M.M., PhD mengatakan bahwa President University adalah Universitas Nasional yang berstandar Internasional, yang mendidik calon pemimpin masa depan, yang mempunyai karakter Presiden, yang mempunyai wawasan global, dan yang nasionalismenya tidak diragukan. President University merupakan model pendidikan abad 21 yang bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia industri. Terletak strategis ditengah kawasan industri terbesar di Indonesia, Jababeka Cikarang, Presuniv didukung oleh 2000 perusahaan nasional dan multinasional. Pada kesempatan tersebut digagas juga kerjasama TNI dengan

President University khususnya pada pendidikan Bela Negara. Hal ini dirasa penting mengingat Presuniv merupakan kampus yang multicultural, dimana terdapat mahasiswa mancanegara. Selain itu, pendidikan Bela Negara merupakan pelajaran wajib mengingat kondisi Indonesia yang serba plural. Turut hadir mendampingi Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta dari Yayasan President University adalah Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan President University SD. Dharmono, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan President University Prof. Ermaya Suradinata dan seluruh Direksi PT Jababeka. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Sambungan

11

307 Pejabat Eselon IV Dirombak KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra – Jabatan itu merupakan amanah yang harus kita emban dan harus dipertanggung jawabkan. Karena kelak akan dimintai laporan kinerjanya oleh manusia secara formal di dunia, namun sejatinya akan lebih diperhitungkan ketika ditanyai oleh Allah di akhirat. Hal tersebut dikatakan oleh Sekda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Husin SPd MSi, saat mewakili Bupati OKI, Iskandar SE, saat melantik 307 pejabat eselon IV, dan kepala sekolah serta tenaga pengawas, di ruang rapat Bende Seguguk II Pemkab OKI, Kamis (5/2/2015). Menurut mantan guru ini, para pejabat eselon IV yang dilantik dan menempati jabatan baru harus mampu mengemban amanah tersebut dengan meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat sebagai abdi negara,” katanya. Masih katanya, perombakan jabatan bukanlah suatu hal yang harus dikecewakan, khususnya bagi mereka yang dinilai tidak menempati posisi strategis. “Perombakan merupakan hal biasa yang lumrah terjadi di pemerintahaan daerah. Jadi kalian tetap dituntut untuk bekerja profesional.” pinta Sekda. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Kabupaten OKI, Imam Sauri, mengatakan, pelantikan serta pengambilan sumpah jabatan ini dilakukan berdasarkan surat keputusan Bupati OKI No 821 : 020/Kep-BKD/2015, tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab OKI. Adapun jumlah pejabat yang dimutasi sebanyak 307 orang dengan rincian 260 pejabat eselon IV, 41 orang kepala sekolah dan 6 orang tenaga pengawas,” jelasnya. Dia juga berharap kepada para pejabat yang dilantik agar bisa menjalankan tugas dengan profesional dalam melayani masyarakat di instansi masing-masing. Adapun beberapa pejabat yang dimutasi, diantaranya Rosita, Kepala UPTD Kecamatan Pedamaran, jabatan baru staf UPTD Teluk Gelam, Bahrudin, Pengawas Cengal, dipromosikan menjadi Kepala UPTD Cengal dan lain sebagainya. (RICO)

Ketua TP PKK OKI Kunjungi Bocah SD Diamputasi KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra– Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Lindasari Iskandar Rabu (4/2/2015), mengunjungi Herman (12), bocah kelas 6 yang duduk di SDN 2 Suka Pulih, Kecamatan Pedamaran. Kakinya harus diamputasi lantaran luka yang membusuk dari kakinya tak kunjung sembuh, akibat dari bermain sepak bola di sekolahnya beberapa bulan yang lalu. Lindasari Iskandar yang didampingi pengurus lainnya berkunjung ke RSUD Kayuagung, ingin melihat secara langsung kondisi bocah malang tersebut. Menurut pantauan Jurnalsumatra tampaknya, Lindasari sangat prihatin dengan kondisi kesehatan yang dialami bocah itu, karena dengan kondisi yang demikian akan menyulitkannya dalam mengejar cita-citanya kelak, mengingat usianya baru 12 tahun. Apalagi ayahnya telah meninggal dunia. ”Rawat di sini hingga sembuh ya bu,” kata Lindasari kepada orang tua bocah itu. Dia ikut merasakan apa yang sedang dialami oleh warganya sendiri dan dia sempat mengelus kepala bocah itu. Sebagai rasa keprihatinan dia menyerahkan bantuan uang kepada bocah itu. Begitu juga secara spontan pengurus TP-PKK lainnya secara sukarela memberikan bantuan. Sementara itu, Rini (Ibunya Herman -red), mengucapkan terima kasih kepada TP-PKK Kabupaten OKI, yang telah membantu meringankan beban yang sedang dialaminya dalam mengobati anaknya. ”Saya ucapkan terima kasih atas bantuan TP-PKK,” ujarnya. Bahkan dia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada wartawan di OKI yang telah memberitakan kondisi yang dialami anaknya. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak yang telah membantu saya, membuat berita mulai dari rumah dan kondisi kami, hingga anak saya dirawat di RSUD Kayuagung. Jasa wartawan juga besar bagi kami,” katanya. Di sisi lain, dokter yang mengoperasi kaki Herman, dokter spesial bedah RSUD Kayuagung, dr Azmi dan dr Ayatullah, mengatakan, kondisi kaki korban pada saat datang ke RSUD Kayuagung sudah mati dan membusuk. “Kami terpaksa harus mengambil tindakan amputasi agar kuman-kuman penyebab infeksinya kaki pasien tidak naik ke atas,” katanya. Untuk saat ini kita tinggal menunggu lukanya kering, hingga sampai 40 hari lebih. Agar keringnya maksimal untuk dibuatkan kaki palsu. “Jika lukanya belum kering benar dan dipaksa memakai kaki palsu takutnya luka tersebut akan bengkak,” ujarnya. (RICO)

Dari halaman 1.......

Tiga Kecamatan Di Lahat Prioritas Kedaulatan Pangan Selain itu juga pihak Kodim 0405 akan mengawal semua pendistribusian pupuk yang ada di Kabupaten Lahat, mulai ke agen hingga ke petani yang ada sehingga penyaluran merata di seluruh kawasan kabupaten Lahat. Sedangkan distributor yang ada saat ini baru berjumlah dua, yakni di Lahat dan Empat Lawang. Diperkirakan memasuki bulan ke-3 para petani sudah bisa melakukan panen pertamanya, dan akan melakukan penanaman kembali di bulan ke-5 sebagai upaya dua kali panen setahun dengan harapan dapat meningkatkan produksi sekitar 0,3 persen dari sebelumnya. Selain meningkatkan hasil produksi guna mendukung kedaulatan pangan, para petani di Kabupaten Lahat diharapkan dapat merasakan langsung hasil yang telah mereka kerjakan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian petani, kata Tri Haksoro. (Anjas)

Dari halaman 1.......

Polres Pagaralam Segera Tetapkan 4 Tersangka Amdal Lapter “Kita akan kenakan pasal 8 UU no 31 tahun 1999 minimal 3 tahun maksimal 15 tahun, berupa penggelapan uang milik umat yang nilainya cukup besar,” ujar dia. Menurut dia, dapat dirincikan uang yang digelapkan yaitu Legiman. SE Dinas PU Rp 255.096.579, Surimawati Sat Pol PP Rp 17.870.000, Listianah Kecamatan Pagaralam Utara Rp 150.380.351 dan tersangka Mukamin Dinas Perternakan dan Perikanan Rp37.800.000 “Saat ini semua sudah resmi ditetapkan tersangka dan akan segera dilakukan penahanan dan kami masih melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap semua tersangka,” ujar dia. Ia mengatakan, sumber dana BAZ yang digelapkan yaitu Kecamatan Pagaralam Utara, Badan Pol PP, Dinas PU, dan Dinas Peternakan dan Perikanan, dengan jangka waktu dana tersebut tidak disetor ke kas bendahara BAS mencapai 10 tahun. Sementara itu Kepala Kejari Kota Pagaralam Ranu Indra SH melalui Kasi Intel Syahril Siregar mengatakan, Kejari sudah menerima SPDP tentang penyidikan kasus dugaan korupsi BAZ tersebut sedangkan Amdal belum. “Kami sudah menerima SPDP dari Polres untuk tindaklanjut penetapan tersangka dugaan korupsi BAZ di lingkungan Pemkot Pagaralam,” ujar dia. Nantinya, kata Syahril, semua tersangka korupsi akan dilakukan penahanan baik korupsi baju Linmas dan termasuk dana BAZ jika sudah dilimpahkan Polres. “Kami akan tahan semua tersangka korupsi yang dilimpahkan Polres,” ujarnya. (Asa)

Ridwan Mukti Maju Pilgub Bengkulu Lewat Parpol Bengkulu, Jurnal Sumatra - Ridwan Mukti yang masih menjabat sebagai Bupati Musirawas, Sumatera Selatan, yakin akan maju pada pemilihan Gubernur Bengkulu 2015 lewat jalur partai politik. “Rencananya tidak menggunakan jalur independen, karena sudah dekat dengan partai politik, dan selama ini juga merupakan kader Golkar,” kata dia di Bengkulu, Sabtu. Dia mengatakan, telah melakukan silaturahmi ke sejumlah parpol, dan meyakini sejumlah parpol akan

mengusung dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah 2015 Bengkulu. “Kalau ada yang tidak mengusung, kami tetap menjalin silaturahmi, menjalin hubungan baik, kami tetap menjalin komunikasi yang harmonis,” kata dia. Sementara itu, terkait pasangan yang akan mendampingi dia

menjadi calon Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti, belum memastikan calon pendamping, namun lebih menunggu aturan yang berlaku saat Pilkada. “Kita tunggu dulu undangundang yang akan menentukan, apakah menggunakan paket (wakil gubernur) atau tidak, ketika menggunakan paket, yang maju dengan pasangan,” katanya. Sedangkan, terkait, dirinya yang masih menjabat sebagai Bupati Musirawas, sementara, kemungkinan Pilkada Bengkulu digelar sebelum masa akhir jabatannya, Ridwan Mukti, mengungkapkan

juga akan menaati undang-undang yang berlaku. “Jika harus mundur, ya mundur, masa jabatan saya berakhir pada November 2015, sama berakhirnya dengan masa jabatan Gubernur Bengkulu,” katanya. Sebelumnya, ketika ditanya ketertarikan dirinya menjadi Gubernur Provinsi Bengkulu, Ridwan Mukti pernah mengatakan, Bengkulu merupakan kampung halaman ibunya. “Ini kampung ibu saya, jadi saya juga harus berkontribusi. Kalau berbuat untuk Bengkulu selama ini, belum, masih banyak kurang,” ujarnya. (Anjas)

Novotel Tawarkan Tempat Romantis Rayakan Valentine PALEMBANG , Jurnalsumatra Food and Beverage Manager Novotel, Loyke Yuniardi Ticoalu dalam perbincangan dengan media ini mengatakan “Kami menyediakan tempat yang sangat special menurut keinginan customer dengan memberikan kebebasan merayakan Valentine Day, memilih tempat yang romantic sesuai keinginan customers diareal Novotel di tempat seperti taman, areal kolam renang dan beberapa bagian di Novotel”. Hal ini dikatakannya, agar para customer Novotel bisa merayakan secara prevat romantic berdua agar suasana yang mereka ingini bisa terasakan dan menjadi momen yang sangat spesial dan berkesan, ditambah dengan adanya pemain biola yang akan menghapiri setiap pasangan yang merayakan valentine day dengan bisa mereques lagu yang diingin dan akan dimainkan musik dengan alunan pemainan biola yang sudah kami persiapkan. Menata dekorasi dengan warna pink, agar cinta kasihnya lebih terlihat dan dirasakan serta menambahkan suasana yang lebih romantic dan juga costumerpun bisa berfoto di both foto

yang disediakan atau saat makan berdua, bila ingin momentnya difoto, akan difoto oleh fotografer tanpa harus membayar hasil fotonya, alias gratis. “Bila suasana cuaca tidak mendukung atau memungkinkan untuk acara diselenggarakan diluar atau ditaman, para costumer akan ditampung di teras squre dan balcon lebar Novotel” ungkapnya. Di dalam menu itu yg di sebut set menu akan mendapat sparkling wine (rasa anggur tapi ada sodanya), Dengan set menu yang disediakan seperti Appetizer, Secret Desire, Acouple Of Exotic Prawns with Kiwi & Manggo Coullis Sauce. Soup, Ab-

solutely Sinful, Fine Ripe Tomatoes Creamy with Beef Bacon & Cheese on Top. Main Course, Passionate Pink, Pan Seared Salmon Bone Femme Accompained by Shephered’s Pie Potatoes, Brunoise Vegetables & Chardonnay Sauce. Romantic Rendezvous, Breaded Crushed Chicken with Melted Cheese & Pasta al

Dente. Dessert, Unforgettable Love, Soft Lemon Chilled Cheese Cake with Strawberry Millefeuile. Mocktail , Cristal Amor & Petit Four. “Kami hanya menyediakan 30 Meja untuk 60 orang, agar suasana romantisnya bisa lebih terasa dengan hanya seharga Rp. 1.259.000.++/couple” tegasnya. (edchan)

Dari halaman 1.......

Bawaslu Sumsel Disomasi LSM Indoman tang konfirmasi atas data confirmasi Fiskus Rp 11.181.050.000 selisih Rp 11.181.050.000 atas nama CV Lentera Jaya Abadi. Kemudian berdasarkan fakta foto copy surat Kemenkeu Dirjen Pajak nomor: S.0533/WPJ.03/KP.01/2014 tanggal 24 Juli 2014 perihal pembetulan SPT Tahunan PPh Badan tahun 2013. Bahwa dalam pengadaan lelang barang dan jasa yang ada di Bawaslu setidaknya masih ada perusahaan lain (AKK) yang jumlah kontraknya lebih besar kedua perusahaan tersebut

mendapatkan kontrak lebih kurang mencapai Rp 27 milyar. “Faktanya kedua perusahaan tersebut ternyata tidak pernah ikut tender pengadaan barang dan jasa percetakan alat kelengkapan pemilihan calon gubernur tahun 2013 lalu, yang diadakan oleh Bawaslu,” kata Ir Amrizal Aroni, MSi. Dengan demikian menurut Amrizal pemakaian kedua perusahaan tersebut illegal dan diduga ada pemalsuan dokumen serta melanggar aturan tentang pengadaan barang

dan jasa. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, lanjut Amrizal pihaknya yakin masih banyak anggaran hibah yang diberikan pada Bawaslu kurang lebih Rp 232.328.030.000 pada tahun 2013 diduga kuat penggunaan dana anggaran tidak sesuai, berpotensi merugikan negara melalui APBD Provinsi dan berdasarkan audit BPK tahun buku 2013 Bawaslu belum dapat mempertanggungjawabkan keuangan secara system akuntansi Negara.

Pemkab Lahat Tak Pedulikan Kades Penantian Herwan, membenarkan jika jembatan gantung di desanya telah rusak dan rapuh dimakan usia. Selama ini kata dia, warga yang hendak menyeberang harus berhati-berhati jika tidak ingin terperosok ke dalam sungai yang berbatu.

“Luas perkebunan warga di seberang mencapai ratusan hektar. Jembatan ini satu-satunya akses kami menuju dan mengangkut hasil kebun,” ungkapnya. Menurut Herwan, pihaknya pernah mengusulkan tapi belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal

Somasi dan pengaduan LSM Indoman tersebut juga dikirimkan kepada Gubernur Sumsel Ir. Alex Noerdin, Ketua DPRD Provinsi Sumsel, Ketua komisi terkait, Kepala kantor Pelayanan Pajak Kota Palembang dan kepala secretariat bawaslu Sumsel Iryadi. Pihak Bawaslu Sumsel ketika dikonfirmasi permasalahan ini baik melalui Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel Andika Pranata Jaya dan Iryadi tidak bisa dihubungi. (spsasmito)

Dari halaman 1.......

kata dia, biaya perbaikan jembatan cukup besar, jika hanya mengandalkan iuran warga desa. Ia memperkirakan perbaikan jembatan gantung itu membutuhkan dana puluhan juta. “Yang jelas masyarakat di sini tidak memiliki dana untuk memperbaiki jembatan tersebut. Karena, tidak

sedikit uang untuk meremajakan atau memperbaiki. Kami berharap ada uluran tangan dari Pemda, agar tidak terlalu membahayakan warga yang melintas, kami pernah memperbaiki secara swadaya tapi untuk sementara bukan permanen,” ungkap Herwan. (Din)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 347 | Senin 9 Februari 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Iskandar Silaturahmi dengan Puluhan Tokoh di Kayuagung Kayuagung, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE bersilaturahmi dengan puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemangku adat di Kecamatan Kota Kayuagung, di Pendopo Kabupatenan Rabu, (4/2). Beberapa agenda penting yang dirumuskan antara lain infrastruktur, pelestarian Kebudayaan, dan kemasyarakatan. Iskandar, didampingi Wakil Bupati, H. M. Rifa’I, SE forum FKPD, Ketua Tim Penggerak PKK beserta jajaran berbaur dengan masyarakat duduk melingkar di meja bundar. Hadir sejumlah tokoh Kayuagung seperti mantan Sekretaris Daerah OKI, H. M. Amin Jalalen, Syaiful Ardan, H. Saidi Hamid dan lainnya. Selain silaturahmi acara ini diisi dengan dialog antara Bupati OKI dengan tokoh yang hadir. Iskandar mengatakan dirinya berkomitmen untuk menjadikan Kayuagung sebagai cagar budaya. “Saya menyadari bahwa Kayuagung sebagai Ibukota Kabupaten juga kota cagar budaya yang memiliki keluhuran, kekhasan dari daerah lain. Oleh karena itu, menjadi kewajiban saya sebagai Bupati OKI, untuk terus melestarikan dan mengembangkan semua yang telah kita miliki” ungkap Iskandar. Iskandar meminta agar lembaga adat Kayuagung segera direvitalisasi sebagai langkah pelestarian budaya. Iskandar juga mengatakan akan terus melestarikan kebudayaan Midang sebagai budaya khas Kayuagung dengan meningkatkan bantuan Pemda kepada kelurahan. “Midang tahun ini akan dibantu dua kali lipat dari tahun kemarin. Saya setuju midang untuk dilombakan untuk meningkatkan minat dan motivasi masyarakat” pungkasnya. Beberapa tokoh masyarakat juga membahas tentang pembangunan infrastruktur jalan dan pasar Kayuagung Dikatakan Iskandar di bidang infrastruktur pihaknya telah menganggarkan 8,4 Milyar APBD 2015 untuk pembangunan infrastruktur dasar di kecamatan Kayuagung seperti pembangunan jalan cor, turap dan irigasi pertanian. Iskandar juga berharap dalam lima tahun kepimpinannya jalan Kayuagung-sepucuk-Pedamaran Timur selesai. Untuk pasar Kayuagung ditahun 2015 dikatakannya juga akan lebih ditertibkan dan diperindah dengan dibangunkan gerbang penambahan los dan pemasangan atap kanopy. Iskandar juga menyinggung pembangunan tol Kayuagung-JakabaringBetung akan dilanjutkan. “Kita minta dalam dua tahun ini harus sudah ada realisasi. Tahun ini sudah harus MOU dengan pihak investor” Pungkasnya. (adv/ata)

Hasil pertemuan Iskandar dengan Tokoh Masyarakat Kayuagung

1. Seni Budaya • Menjadikan Kayuagung sebagai Kota Cagar Budaya, • Melestarian kebudayaan dan kearifan lokal daerah dengan merevitalisasi lembaga adat dan memberikan stimulan kepada kegiatan kebudayaan. • Menjadikan pasar tape (pantai love) pusat wisata kuliner dan pentas budaya 2. Infrastruktur • Meningkatkan Infrastuktur dasar dan irigasi pertanian • Jalan Kayuagung-Sepucuk-Pedamaran Timur selesai dalam 5 tahun kepemimpinan • Pembangunan Jembatan Sungai Komering II (Perigi-Mangun Jaya) • Jalan Tol Kayuagung-Jakabaring harus ada realisasi dalam dua tahun 3. Penataan Pasar Kayuagung • Penertiban los pasar dan pedagang • Pembangunan Pintu Gerbang • Pembangunan atap (canopy)

Cagar Budaya---Budaya khas Kayuagung akan terus dilestarikan

Rembuk sumbang saran pembangunan Kabupaten OKI

Bupati Lahat Raih Juara I Kejuaraan Tembak *Kelas Slow Fire Dengan Nilai 84 Dari 10 Butir Peluru*

LAHAT JURNAL SUMATRA Memperingati hari ulang tahun PT Pertamina Persero yang ke-69 tahun, bekerjasama dengan pihak Kodam II Sriwijaya Palembang, menggelar kejuaraan tembak. Acara itu, dipusatkan di lapangan tembak Jaka Baring, Sabtu (31/1), lalu. Ikut dalam kejuaraan tembak tersebut, set idaknya ada 200 peserta. Terdiri dari Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, perwira-perwira tinggi Kodam

II Sriwijaya, perwira dari Polda Sumatera Selatan, pejabat Pert a m i n a , B u p a t i d a n Wa l i k o t a se-Sumsel, dan anggota Perbakin se-Sumatera Selatan. Dari kejuaraan menebak itu, juara pertama diraih oleh Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, dalam kelas Slow Fire dengan nilai 84 dari 10 butir peluru. “Alhamdulillah, dimenangkan oleh Pak Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, dalam ajang kejuaraan menembak yang digelar oleh PT Pertamina Persero

bekerjasama dengan Kodam II Sriwijaya Palembang,” ungkap Sekretaris Umum Perbakin Kabupaten Lahat, Drs Deswan Irsyad MPdI, kemarin. Dijelaskan Irsyad, bukan hanya kali ini, Bupati Lahat memenangkan kejuaraan-kejuaraan menembak seperti ini. Karena, dirinya sudah menggeluti olahraga tembak sejak tahun 2009 lalu. “Dan, untuk tangkai olahraga menembak ini, salah satu kegemaran pak Bupat i, se jak 2009 lalu beliau berlatih secara

intensif sekali. Nah, untuk yang HUT PT Pertamina ini pak Bupati meraih juara pertama di kelas Slow Fire dengan nilai 84 dari 10 butir peluru, dan pemberian hadiahnya sendiri langsung oleh Panglima Pangdam II Sriwijaya,” ujarnya. Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE mengaku, dirinya pernah beberapa kali memenangkan kejuaraan lainnya, salah satunya ajang Internasional yang diadakan oleh Kopasus di Jakarta. “Terus terang, berbagai macam

olahraga banyak yang saya gemari, kejuaraan-kejuaraan menembak seperti ini sangat saya sukai,” terangnya. Olahraga itu, sambungnya, sangat penting bukan hanya untuk kebugaran fisik namun juga skill seperti menembak bukan untuk gaya-gayaan namun banyak manfaatnya. “Sebelum menjabat Bupati Lahat, saya juga menggemari olahraga seperti Kempo, Gesrec Motor, dan Mobil Off Road itu semua kehobian saya,” pungkas Aswari. (Adv/Din)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.