Jurnalsumatracetak 350

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 350

Senin 2 Maret 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Banyak Pemimpin Terjebak Demokrasi Liberal INDERALAYA, Jurnalsumatra-Meski secara de facto kita menganut demokrasi Pancasila, namun pada praktiknya kita masih terjebak demokrasi liberal. Sehingga pola-pola rekrutmen kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) Wahyudi Maruan ST kepada Jurnal Sumatra, Kamis (26/2) lalu. “Dalam kondisi demikian yang terjadi dalam proses pemilihan kepemimpinan lebih mengedepankan hal-hal yang menyangkut transaksi dan menafikan kapasitas-kapasitas lain yang dimiliki oleh figur sesorang,” ujar pria yang juga politisi dari PDI Perjuangan ini. Menurut pria yang telah dua periode menjadi anggota legislatif di Kabupaten OI ini, kondisi yang transaksi dalam memilih calon pemimpin itu terjadi pada Pemilu legislatif sehingga hanya yang memiliki sumber pendanaan memadai yang berani mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif. “Ini ciri-ciri liberalisme yang lebih mengutamakan kapital dibandingkan integritas pribadi dan komponen kepemimpinan lain yang dibutuhkan oleh konstituen yang bakal dipimpin,” tegasnya. Dalam konteks Pilkada Kabupaten Ogan Ilir yang akan dilaksanakan Desember mendatang, pihaknya mengharapkan akan muncul figur mumpuni yang dapat membawa OI menuju kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat OI secara keseluruhan. Menurut dia sebanyak kurang lebih 400 ribu jiwa penduduk OI sebagai kabupaten baru hasil pemekaran ini sangat menginginkan agar pemerintah yang terbentuk di bawah kepemimpinan bupati mendatang dapat mewujudkan kesejahteraan yang mereka dambakan. (saronops)

Terseret Kasus Samad,

Angel Lelga “Semprot” Syahrini JAKARTA - Angel Lelga enggan dikaitkan dengan kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan Ketua KPK non aktif, Abraham Samad. Nama Angel Lelga sempat disebut oleh Syahrini sebagai teman Feriyani Lim. Menanggapi hal tersebut, mantan istri Rhoma Irama ini bingung mengapa dirinya dikaitkan dengan kasus ini. Angel Lelga justru menegaskan jika dirinya tak mengenal sosok Feriyani. “Saya bingung, saya jelasin saya enggak tahu ada yang minta foto dengan saya. Saya baru tahu yang bersangkutan saat berita sudah heboh. Saya baru ingat saya pernah foto di suatu event, saya enggak tau Syahrini bawa nama saya. Polisi sudah tahu lah pasti pernah mempelajari, kalau saya pernah foto tapi dia di bawa-bawa,” papar Angel Lelga, saat ditemui di acara Indonesia Fashion Week, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015). Angel menilai perbuatan Syahrini aneh dan tak masuk akal. Mengkaitkan dirinya, pebisnis hijab ini menganggap Syahrini butuh teman saat diperiksa polisi nanti. “Saya enggak mau ngomong seperti itu, kan ada dasarnya. Kenapa Syahrini dipanggil dan saya tidak, polisi kan pintar. Aneh, masa temanteman yang foto diboyong semua. Masalah Syahrini mungkin dia butuh teman,” sindirnya. (okz)

Tak Kebagian Murid

Banyak Sekolah Swasta di OI Terancam Gulung Tikar INDERALAYA, Jurnalsumatra- Sebagian besar sekolah swasta yang beroperasi di Kabupaten Ogan Ilir (OI) menjerit karena dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah murid yang masuk ke sekolah mereka. Bahkan banyak diantaranya yang telah gulung tikar. “Kondisi sulit ini sudah kami alami bertahun-tahun. Meski demikian kami tak menyerah oleh keadaan,” ujar Ketua Perkumpulan Pendidikan Swasta Kabupaten OI, Sudarta Salman, kepada Jurnal Sumatra, Sabtu (28/2) Menurut mantan Anggota DPRD OI dari Partai Persatuan Pendidikan (P3) ini, kondisi sekolah swasta yang kekurangan murid nyaris merata di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Pria yang mengelola sekolah di bawah pembinaan Muhammadiyah

ini menambahkan, di Kecamatan Tanjung Raja misalnya ada SMA dan SMK YP Puncak yang tutup karena muridnya sangat sedikit. Kondisi tersebut diakui oleh pemilik Yayasan YP Puncak Bakry. Menurut dia, gedung sekolah dan fasilitas yang telah lama dia usahakan sekarang banyak yang menganggur tidak terpakai. “Kadang saya berpikir lebih baik gedung sekolah yang tidak digunakan usaha lain,” ujar Bakry. Kondisi yang sama diakui oleh Ketua Yayasan Lingua Prima (YLP),

Makmur Asyik, menurut dia tahun-tahun terakhir muridnya yang sekolah di SMA menurun drastis hanya ada beberapa kelas. Sebagai solusinya dia kemudian membuka sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tereletak di Inderalaya dan ternyata peminatnya cukup banyak. Sehingga mereka yang sekolah di SMK dan masuk di jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) cukup menopang operasional sekolah. Makmur mengharapkan, pemerintah membatasi pendirian sekolah-sekolah negeri sehingga sekolah swasta tidak kekurangan murid. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OI, Sidarta, ketika dikonfirmasi berkaitan dengan masalah itu mengemukakan, pendirian unit sekolah baru (USB) baik SMP, SMA dan SMK dimaksudkan untuk pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi anak-anak di 16 kecamatan yang ada di Kabu-

Ahok Laporkan Dugaan Korupsi APBD Ke KPK

Kelakar Wak JuSu + Tak Kebagian Murid Banyak Sekolah Swasta di OI Terancam Gulung Tikar

Jakarta, Jurnal Sumatra - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melaporkan dugaan korupsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2015 ke Komisi Pemberantasan Korupsi. “Mau melaporkan temuan kami mengenai APBD DKI,” kata Basuki di gedung KPK Jakarta, Jumat. Basuki juga mengaku membawa semua bukti. “Bawa semua kalau bukti,” ungkap Basuki. Menurut Basuki yang karib disapa Ahok, bukti tersebut merupakan angka yang menyimpang dari Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). “Ini bukti yang kita bawa bukti yang ditandantangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS yang kami tanda tangani, ini bukti sangat jelas. Biar KPK saja yang melakukan penyidikan semua bukti-bukti ini,” tambah Basuki. Pelaksana tugas pimpinan KPK Johan Budi menyatakan mempersilakan Basuki untuk melaporkan dugaan

korupsi APBD ke KPK. “Silakan Pak Ahok kalau mau melapor ke KPK, kami siap menindaklanjuti dengan tentu saja melakukan telaah terlebih dahulu ada unsur pidana korupsinya atau tidak,” ucap Johan, melalui pesan singkat. Sebelumnya diketahui bahwa Basuki menemukan anggaran siluman sebesar Rp12,1 triliun, setelah konsep APBD yang disahkan dikirimkan ke Kemendagri. Setelah konsep APBD disahkan pada 27 Januari 2015 lalu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, ternyata DPRD melakukan pembahasan kembali konsep APBD yang disahkan itu sehingga bisa muncul anggaran siluman senilai Rp12,1 triliun. Anggaran sebesar Rp12,1 triliun itu disebut-sebut untuk membeli “uninterruptible power supply” (UPS) di tiap kelurahan di Jakarta Barat. Pengadaan itu memakai anggaran sebanyak Rp4,2 miliar. Basuki pun tidak setuju dengan hal itu, sehingga mengirimkan

paten OI. “Jadi tak ada maksud mematikan sekolah swasta yang ada. Dalam kondisi demikian sekolah swasta dipersilahkan tetap beroperasi dan menarik calon siswa sesuai keunggulan sekolah masing-masing,” katanya. Menurut Sidarta pemerataan akses pendidikan di Kabupaten OI juga sudah menjadi program prioritas bagi Bupati OI H Mawardi Yahya. Semuanya ditujukan oleh meningkatkan kualitas SDM di OI ketika mereka dapat menempuh pendidikan yang cukup sesuai program pemerintah secara nasional. “Silahkan masyarakat memilih mana sekolah yang bermutu dan sekolah swasta pun tetap diberikan kesempatan tumbuh dan berkembang karena dinas juga memberikan bantuan ke mereka,” tegas Sidarta mengakhiri pembicaraan. (Spsasmito)

Oknum Pejabat Diknas OKU

Diadukan Ke Bupati

konsep APBD versi pemda ke ke Kemendagri. DPRD yang tidak terima APBD yang dikirim ke Kemendagri bukan hasil pembahasan, pun menggunakan hak angketnya untuk menyelidiki Basuki dan apa yang sebenarnya sudah terjadi. (ANJAS)

Baturaja, Jurnal Sumatra Oknum pejabat Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan berinisial PA diadukan seorang warga ke pelaksana tugas Bupati OKU, terkait dugaan menahan berkas usulan jabatan calon kepala sekolah dasar. Oknum Kepala Bidang Dikdasmen Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) PA itu dilaporkan ke bupati dan Inspektorat, karena dengan sengaja menahan berkas seorang guru SDN 113 Rinawani, pengajuan usulan jabatan kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN), dan menggantikannya dengan orang lain, kata Ahmad Tho-

Bersambung ke hal 11

- Makmano pak Kadisdik....??? + Ahok Laporkan Dugaan Korupsi APBD Ke KPK - Nah ini pemimpin pacak jadi contoh

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Perda Pilkades di OI Mendesak Disahkan Banyak Jabatan Kades Berakhir INDERALAYA, JurnalsumatraBanyaknya masa jabatan kepala desa (kades) di Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang berakhir tahun 2015 ini, membuat DPRD setempat segera merampungkan pembahasan Raperda Pilkades. Diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) agar di setiap desa yang masa jabatan kadesnya ada segera memperoleh kades definitif untuk memerintah desa setempat. “Memang saat ini dewan tengah

membahas Raperda Pilkades yang diharapkan menjadi acuan pelaksanaan pilkades di seluruh desa yang ada di Kabupaten OI, ujar Sekretaris Dewan, Baihaky, kepada Jurnal Sumatra, Kamis (26/2). Menurut pria yang pernah menjadi Kepala Biro Hukum Pemkab OI ini kalau dihitung bisa mencapai ratusan kades di OI yang habis masa jabatannya. Karena belum ada aturan yang jelas untuk pelaksanaan Pilkades maka banyak jabatan kosong itu yang kemudian diisi oleh

Pelaksana tugas (Plt) Kades. Dan aturannya Plt kades tersebut harus pegawai negeri sipil (PNS) yang menjadi pekerjaan rumah Pemkab OI untuk mengatur PNS yang akan diamanahi mengisi kekosongan jabatan kades tersebut. Kepala Bagian Risalah DPRD OI, Ansori Hijazi mengemukakan, pihaknya telah menyiapkan draf Raperda Pilkades tersebut. “In sha Allah setelah melalui pembahasan DPRD maka pada tanggal 2 Maret ini Raperda itu

akan disahkan menjadi Perda,” ujar pria yang pernah menjadi Camat Tanjung Batu ini. Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD OI, Irwan Noviatra, juga menambahkan, pihaknya akan berusaha melakukan pembahasan Raperda secara serius sehingga dapat disahkan tepat waktu. Sebab Perda ini sangat dibutuhkan oleh kelangsungan pemerintahan di pedesaan di Kabupaten OI yang saat ini terdapat 242 desa dan kelurahan. (Saronops)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Umum

MENCERMATI PERAN PARPOL DALAM PILKADA MENDATANG

SalJu Beranikah DPRD di Sumsel Gunakan Hak Angket

Oleh Sarono P Sasmito (Mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Ogan Ilir) Bangsa Indonesia yang demokratis, sudah cukup lama menjadi harapan besar bagi rakyat Indonesia. Proses dari pencapaian demokrasi itu sendiri membutuhkan partisipasi politik yang otonom dari seluruh warga Negara Indonesia. Dalam kondisi menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar di 7 kabupaten di Sumsel ini yakni Kabupaten Ogan Ilir (OI), PALI, Muratara, OKUS, OKU, OKUT dan Mura ini menarik untuk membahas bagaimana peran Parpol dalam melakukan pendidikan politik di tengah rakyat. Kita melihat partisipasi politik yang otonom ini hanya dapat dilakukan apabila warga negara memiliki wawasan serta pengetahuan tentang politik. Guna menumbuhkan atau meningkatkan partisipasi politik yang otonom daripada setiap warga negara, dibutuhkan sebuah tindakan yang mampu menjadi pilar atau fondasi bagi proses demokratisasi yaitu dengan cara melakukan pendidikan politik yang baik dan benar. Dalam Pelaksanaan pendidikan politik ini, termasuk dalam rangka pelaksanaan Pilkada selain dapat dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga pendidikan formal yang ada juga dapat dilaksanakan secara non formal oleh organisasiorganisasi masyarakat sipil. Di Negara Indonesia, pelaksanaan pendidikan politik tidak bisa begitu saja dihadapkan atau diserahkan kepada pemerintah saja. Mengapa demikian ? Pertama, berdasarkan pengalaman rezim pemerintahan yang pernah berkuasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) belum ada indikasi kuat bahwa pemerintah yang sementara berkuasa konsisten dalam melaksanakan pendidikan politik terhadap warga Negara. Kedua, pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di ”nahkodai” oleh Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla hingga saat ini belum mampu melahirkan suatu kebijakan penting dalam hal pendidikan politik bagi warga negara. Maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa pendidikan politik paling tidak untuk masa transisi ( masa transisi daripada rezim otoritarian menuju rezim yang demokratis) sekarang ini akan lebih efektif dan maksimal apabila dilaksanakan oleh organisasi-organisasi masyarakat sipil. Namun kenyataan sesungguhnya sampai hari ini secara kualitatif bangsa ini belum demokratis. Artinya kenyataan masih jauh dari demokrasi. Jauhnya kenyataan daripada demokrasi ini disebabkan oleh pendidikan politik yang buruk. Meskipun kita tidak dapat memungkiri bahwa pendidikan politik yang berjalan di Negara ini sangatlah buruk. Kenyataan ini sesungguhnya berlawanan dengan kehendak ideal pendidikan politik. Sebab kehendak ideal pendidikan politik melahirkan demokrasi menjadi kenyataan empiris yang “global” pada setiap warga negara. Hingga warga negara terlibat dalam penjagaan demokrasi yang merupakan hasil daripada pendidikan politik. Pada dasarnya arah pendidikan politik sesungguhnya adalah demokrasi itu sendiri (Kartini Kartono, Pendidikan Politik, 1996). Jika kenyataan menunjukkan arah yang sebaliknya daripada arah pendidikan politik maka kita dapat menjudge bahwa pendidikan politik bangsa ini merupakan pendidikan politik yang buruk. Untuk melihat lebih teliti pendidikan politik yang buruk bangsa ini bisa dicermati dari tiga poin penting, yakni (1) peristiwa politik, (2) elite politik, dan (3) partai politik. Ketiga poin tersebut sangat berpengaruh bagi baik buruknya pendidikan politik di negara ini. Peristiwa politik sebagai sebuah kenyataan yang berpengaruh bagi pendidikan politik bangsa seharusnya menunjukkan fenomena demokratis. Sehingga demokratisasi

di tingkat warga negara berjalan dengan cara mengambil makna peristiwa politik yang demokratis. Akan tetapi peristiwa politik Indonesia justru berulang kali mengingkari demokrasi. Pengingkaran demokrasi ini bisa dicatat, misalnya pada saat kinerja politik Soekarno mulai otoriter (mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan pembubaran Konstituante). Peristiwa ini disebut pengingkaran demokrasi karena menunjukkan, kedaulatan rakyat ada di tangan presiden. Sesuai pengertian elite politik yang dikemukakan oleh Pareto yaitu elite yang memerintah (SP Varma, Modern Political Theory, 1975). Elite politik dalam sejarah sering kali memainkan peran yang amat menentukan. Pernyataan elite politik bisa membius emosi dan pikiran rakyat. Elite politik juga mampu menggerakkan kehidupan demokrasi pemerintahan. Selain itu elite politik mampu melakukan intervensi-intervensi terhadap segala kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Salah satu fungsi daripada partai politik adalah sosialisasi politik (Gabriel A Almond, Comparative Politics Today, 1974). Sosialisasi politik partai memiliki makna sosialisasi kepentingan atas partai itu sendiri. Partai politik memiliki peranan penting dalam upaya pencapaian demokratisasi. Sehingga partai politik juga turut memberi kontribusi besar bagi upaya pendidikan politik menuju demokrasi tersebut berubah menjadi “provokasi politik”. Mengapa demikian ? Seringkali kita membaca dan melihat berita di media massa yang mengulas tentang

problematika yang terjadi dalam pemerintahan kita. Apabila kita mampu memahami problematika secara lebih dalam maka kita dapat mengetahui bahwa dari kasus tersebut terdapat unsur provokatif agar warga Negara menyalahkan dan berharap warga Negara bergerak untuk menggulingkan rezim pemerintahan yang sedang berkuasa untuk digantikan dengan provokator politik tersebut bukan untuk memberikan jalan keluar yang terbaik bagi seluruh elemen bangsa. Kita mengetahui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini sudah akan menginjak 66 tahun. Sepanjang sejarah yang ditorehkan bangsa Indonesia, telah dilaksanakan pemilu sebanyak sepuluh kali yaitu pemilu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, dan 2004 serta 2009. Akan tetapi banyak yang mengatakan bahwa pemilu di Republik ini belum berkualitas karena rakyat dianggap masih buta dan belum mengerti benar arti politik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan politik yang diberikan oleh partai politik. Apabila kita analisis lebih dalam Pendidikan Politik merupakan proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika dikaitkan dengan partai politik, pendidikan politik bisa diartikan sebagai usaha sadar dan tersistematis dalam mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan parpol tersebut kepada massanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan kewajibannya

sebagai manusia atau warga negara. Alhasil, fungsi daripada pendidikan politik partai politik belum menunjukkan hasil yang signifikan bagi peningkatan kesadaran politik masyarakat. Justru partai politik menuai banyak kritik. Karena partai politik cenderung mengutamakan kepentingan kekuasaan atau kepentingan para elite partai polit ik daripada kepent ing an untuk memajukan masyarakat, bangsa dan negara. Ironisnya, pendidikan politik yang kerap dikumandangkan oleh para elit partai politik hanya sebuah slogan yang tak bermakna alias omdong (Omong Kosong Doank). Kondisi ini menuntut setiap partai politik untuk mengoreksi sejauhmana orientasi serta implementasi visi dan misi partai politik secara konsisten dan berkesinambungan. Sesuai tujuan pembentukan suatu parpol, disamping yang utama adalah merebut, mempertahankan ataupun menguasai kekuasaan dalam pemerintahan dati tataran teratas yakni tingkat Negara sampai dengan menguasai atau mempertahankankekuasaan tingkat kabupaten kota. Tak heran kalau saat ini para pimpinan parpol tengah mengincar target untuk memajukan kader agar dapat merebut jabatan sebagai bupati, walikota atau gubernur di berbagai wilayah negeri ini yang sedang menggelar pilkada. Kita mengharapkan agar parpol selain mengejar target tersebut juga benarbenar memberikan pendidikan politik bagi rakyat sehingga mereka dapat memilih secara rasional dan mendapatkan figure pemimpin yang benar-benar tepat menuju maslahat bagi rakyat lima tahun ke depan.

TAK BISA dipungkiri kasus yang terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD DKI yang akan menggunakan hak angket untuk membuat perhitungan dengan pria yang akrab disapa Ahok itu bisa saja merebak ke daerahdaerah, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan dan kabupaten kota lain di wilayah ini. Sebab bisa saja terjadi ketidaksinkronisasi saat penyusunan APBD antara gubernur dengan DPRD atau antara DPRD dengan bupati dan walikota di Sumsel. Lebih serunya lagi ketika kasus itu diteruskan ke ranah hukum maka akan ketahuan siapa pelakunya yang akan berada di balik jeruji besi dalam kisruh APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015. Hal serupa juga bisa terjadi jika sikap saling ngotot dan memperjuangkan kebenaran demi rakyat benar-benar terjadi. Dalam penyusunan anggaran pada praktiknya memang dilakukan oleh DPRD karena di dalamnya ada panitia penyusunan anggaran (Panggar). Hal itu dilakukan melalui pertemuan dengan SKPD-SKPD yang ada sebagai mitra masing-masing komisi. Kemudian dalam prakteknya bisa saja terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh DPRD atau pihak eksekutif melalui SKPD-SKPD tersebut. Kalau dalam kasus yang terjadi di Jakarta ketika Gubernur merasa ada yang janggal dalam penyusunan anggaran karena ada program “Siluman” yang menyedot uang Negara triliunan rupiah lalu, Ahok melaporkannnya ke KPK. Di sisi lain DPRD DKI tidak tinggal diam lalu menyiapkan hak angket untuk menjungkalkan Ahok. Ahok sendiri menerima ancaman itu tidak bergeming dengan menyatakan akan menunggu angket dulu. “Kan belum angket nih. Suruh angket dulu dong, biar saya juga angketin dia juga, kan seru kan, sama-sama angketin kan, seru begitu loh. Kita tinggal hitung-hitungan saja, apa saya masuk penjara atau anggota DPRD masuk penjara,” tegasnya. Dia menganggap bagus jika harus masuk penjara secara bersama-sama. Mantan Bupati Belitung Timur ini, saat menjadi anggota DPRD dan DPR RI, sering mendengar kalimat dari oknum DPRD berbicara tentang masuk penjara “berjemaah”. “Tidak apa-apa masuk penjara, yang penting ‘berjemaah’, rame-rame, katanya. Kalau sendiri-sendiri jangan, makanya mesti kompak, katanya begitu,” ucap Basuki. Basuki tidak mempermasalahkan apa yang dilakukan DPRD DKI Jakarta terhadap dirinya. Basuki punya keyakinan, jika dia menerima anggaran Rp 12,1 triliun, tidak akan ada anggota DPRD DKI yang “teriak”. “Saya jamin tidak akan ada masalah dengan DPRD kalau saya menerima Rp 12,1 triliun dimasukin ke dalam anggaran. Tidak ada masalah. Yang jadi masalah, tiap kelurahan di Jakarta Barat, beli UPS memakai anggaran Rp 4,2 miliar. Malu-maluin saja kan,” ujarnya. Kita juga melihat potensi kemungkinan penyelewengan bisa saja terjadi antara eksekutif dengan legislative di wilayah ini. Masalahnya beranikah DPRD wilayah ini melakukan hak angket ketika mereka melihat eksekutifnya melakukan penyalahgunaan anggaran sehingga pihak eksekutifnya diturunkan dan dituntut hukum. Di sisi lain pihak berani jugakah pihak eksekutif melaporkan anggota DPRD ketika mereka menyelewengkan dana anggaran untuk kepentingan mereka sendiri meski dengan cara ramai-ramai atau berjemaah. Kita tunggu saja perkembangannya.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Jurnal Palembang

3

Perangkat Lumia Paling Terjangkau Palembang, Jurnal Sumatra-Microsoft Devices Indonesia mengumumkan kehadiran Microsoft Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM sebagai jajaran smartphone Lumia yang paling terjangkau saat ini. Dengan sistem operasi terbaru Windows Phone 8.1, serta harga yang sangat terjangkau, Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM memberikan pengalaman bagi penggunanya untuk dapat melakukan lebih banyak hal, dimana saja dan kapan saja. (25/2) Seiring dengan banyaknya orang yang berlomba-lomba ingin meningkatkan performa perangkat mobile mereka dan beralih dari feature phone ke smartphone untuk pertama kalinya, Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM menyajikan keseimbangan antara fitur dan performa smartphone yang menjanjikan yang disertai platform Windows Phone 8.1 terbaru sebagai nilai tambah pada kedua smartphone ini. President Director Microsoft Devices Indonesia, William Hamilton-Whyte.mengatakan “Pertumbuhan akses internet di Indonesia semakin tinggi, kehadiran smartphone semakin dibutuhkan. Dengan Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM, kami memperkenalkan pengalaman menggunakan Lumia Windows Phone kepada pangsa pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih terjangkau. Kedua smartphone ini juga mendukung konsumen untuk bisa melakukan banyak hal namun memiliki dana terbatas. Melalui Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM, kami terus menunjukkan komitmen untuk menyediakan inovasi bagi seluruh konsumen.” Menurutnya, Lumia 435 Dual SIM adalah perangkat pertama dari seri Lumia 400, memiliki fitur-fitur esensial smartphone, termasuk layar 4”inci, dual core processor, 1 GB RAM, 8GB internal memory, 2MP kamera belakang, dan kamera depan. Bagi yang membutuhkan lebih banyak hal, Lumia 532 Dual SIM adalah smartphone dengan layar 4” inci, Quad-core, 5MP kamera belakang dan kamera depan, 1GB RAM, 8GB internal memory serta desain yang menarik. Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM hadir dengan berbagai aplikasi populer di Indonesia, seperti BBM, Path, Instagram, LINE dan Whatsapp. Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM memungkinkan penggunanya untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan melalui pengalaman-pengalaman menakjubkan dari Microsoft seperti: - Peralihan yang mulus dari panggilan suara ke panggilan video built-in Skype yang terintegrasi dengan kamera depan. - Membaca, mengulas, menyunting, dan berbagi hasil Microsoft Office dengan menggunakan Windows Phone. - Menyimpan foto, video dan dokumen Office secara aman, didukung dengan cloud storage OneDrive gratis sebesar 30GB. - Mengatur pekerjaan dan koneksi dengan mudah langsung dari Microsoft Outlook. - Mengambil foto secara cepat dan mudah dengan aplikasi Lumia Camera, lalu menyunting dan membagikan foto selfie terbaik dengan kamera depan dan aplikasi Lumia Selfie. - Memiliki tampilan home screen sesuai keinginan dengan menggunakan Windows Phone 8.1 terbaru dan pembaruan Lumia Denim, lengkap dengan one-swipe Action Center, Word Flow dan Live Folders. - Tetap jadi yang terdepan dengan fitur-fitur terbaik dari Windows terbaru. Lebih lanjut dikatakanya, dua produk terbaru Lumia ini akan mulai dipasarkan di Indonesia pada awal bulan Maret 2015 dengan harga Rp 1.099.000 untuk Lumia 435 Dual SIM dan Rp 1.299.000 untuk Lumia 532 Dual SIM. Kedua produk ini akan tersedia dengan warna hijau dan oranye cerah, putih dan hitam. “Lumia 435 Dual SIM dan Lumia 532 Dual SIM akan diluncurkan dengan penawaran khusus dari Indosat. Dengan membeli paket seharga Rp 49.000, konsumen akan memperoleh data 5GB, Unlimited SUPERWIFI selama 3 bulan dan Gratis BBM” tegasnya (edchan)

DPRD Sumsel Kunjungi Kemendikbud Terkait Kuliah Gratis Palembang, Jurnal Sumatra - Panitia Khusus V DPRD Sumatera Selatan kunjungi kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, terkait pembahasan rancangan peraturan daerah tentang program kuliah gratis di provinsi itu. “Kami melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka membahas raperda tentang program kuliah gratis,” kata Ketua Pansus V DPRD Sumsel, Rizal Kenedi ketika dihubungi di Palembang, Jumat. Menurut dia, mereka ke kementerian itu untuk konsultasi mengenai program kuliah gratis dan memang disampaikan kalau di Indonesia sudah banyak program beasiswa tersebut, termasuk dari kementerian sendiri. Akan tetapi, lanjutnya, kalau di Sumsel program kuliah gratis dari pemerintah provinsi untuk mahasiswa berprestasi berasal keluarga kurang mampu. Sehubungan dengan hal itu, Kementerian Pendidikan mendukung program kuliah gratis dari Pemprov Sumsel tersebut, katanya. Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menyatakan program kuliah gratis diutamakan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang belum pernah menerima beasiswa dari pihak lain. Ia menyatakan, program kuliah gratis itu memiliki perbedaan dengan program beasiswa kuliah pada umumnya. Karena, pada program kuliah gratis Pemprov Sumsel hanya memberikan bantuan uang kuliah berupa SPP, sedangkan program beasiswa lainnya tidak hanya memberikan bantuan uang kuliah tunggal (SPP), tetapi juga mendapat biaya hidup (living cost). “Pada tahap awal kami baru memprioritaskan mahasiswa pada perguruan tinggi negeri, namun ke depan dapat dikembangkan untuk mahasiswa perguruan tinggi lainnya secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya. Program kuliah gratis ini tidak membatasi jurusan atau disiplin ilmu, hanya saja pemberlakuannya khusus kepada mahasiawa yang kuliah di Sumsel, katanya. (ANJAS)

Kekuatan Kabel Gantung Jembatan Duplikasi Musi Diperiksa Palembang, Jurnal Sumatra - Tim Teknik Kementerian Pekerjaan Umum memeriksa kekuatan kabel gantung Jembatan Duplikasi Musi II, Jumat, untuk memastikan kelayakannya sebelum uji coba pada akhir Maret 2015. Tim Sub Direktorat Jenderal Teknik Jembatan Direktorat Bina Teknik Kementerian PU yang diketuai Heri Yugyantoro secara teliti memeriksa satu persatu kabel gantung (hanger) utama di bagian tengah jembatan. Heri mengatakan kekuatan gaya kabel gantung penahan jembatan harus dicek secara teliti karena terkait dengan keselamatan pengguna. “Kekuatan kabel gantung akan dibandingkan dengan beban yakni aspal menggunakan alat pengukur getaran jembatan, sehingga akan diketahui saat kendaraan melintas apakah bisa menanggung beban atau tidak,” kata dia. Ia mengemukakan hasil pemeriksaan ini akan dianalisa secara komputerisasi sehingga akan menghasilkan data berupa grafik. Jika dihasilkan grafik yang tidak beraturan, menandakan bahwa kabel yang diuji tersebut tidak layak. “Pemeriksaan ini akan dilakukan selama tiga hari. Sementara ini sudah sembilan kabel dari total 74 buah,” ujar dia. Proyek jembatan duplikasi Musi II dikebut pengerjaannya agar bisa digunakan pada pertengahan tahun ini untuk meringankan beban dari Jembatan Musi II yang sering dilintasi truk pengangkut batu bara. (ANJAS)

Hotel Bumi Asih Pindah Tangan Palembang, Jurnal SumatraHotel berbintang dua, Bumi Asih yang terletak di Jalan Kapten A. Rivai No. 36 Palembang. Mempunyai 66 kamarterbagi 3 tipe, yaitu tipe deluxe 63 kamar, executive 2 kamar serta 1 kamar suite. HRD Garudamas Hotel Palembang-Zulkipli Taher mengatakan saat dijumpai ditempat kerjanya mengatakan “hotel yang dikenal dengan nama Hotel Bumi Asih saat ini sudah beralih nama menjadi Garudamas Hotel mulai bulan Februari 2015, karena sudah berganti Management dan Owner yang awalnya sejak bulan Oktober sudah berganti nama, tapi terelisasi baru bulan Februari 2015

ini” jelasnya. Dalam pergantian nama dan management yang baru ini, Garudamas Hotel memberikan penawaran promo untuk kamar tipe Deluxe seharga Rp. 300 ribu dari harga kamar Rp. 400 ribu sampai waktu yang belum ditentukan. Menurutnya Hotel yang mempunyai fasiltas 5 room metting, 1 coffee shop dan room service dengan layanan 24 jam serta Loundry dengan fasilitas kamar yang mempunyai Televisi, AC, Air Panas dan Dingin, TV Kabel, Mini Bar juga ada WiFi di Coffee Shop dilantai dasar dan lantai duanya. Selain itu saat ini Garudamas

Hotel juga mempunyai Terrase Cafe yang mulai buka dari pukul 15:00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB dengan menu-menu kuliner khas Palembang seperti Model. Pempek. Nasi Goreng. Sosis dan Aneka Juice, minuman Coffee dan teh dan banyak lagi minuman lainnya dengan harga terjangkau serba 15 ribu, yang baru dibuka dalam satu minggu ini sejak peralihan management yang baru. Lebih lanjut dikatakannya, yang dahulu Bumi Asih Hotel dengan Management PT Puri Insanasih saat ini sudah di ambil ahli oleh PT Garudamas Angkasa Makmur dibawa naungan PT Budsan Internasional dari Jakarta.

Dikatakannya, Garudamas Hotel untuk kedepannya mempunyai rencana akan melakukan renovasi dengan menambah jumlah kamar dan menaikan status dari bintang dua menjadi bintang 4, karena Budsan Internasional juga memiliki Hotel yang lain Seperti Hotel Maxzone Sabang, Cabang Jakarta, Aston Hotel yang berada di Tanjungpinang kepulauan Riau dan Mercure Hotel yang berada di Bali dan yang terbaru Love F Hotel by Fashion TV yang terletak di Legian Kota Bali. “Untuk meremajakan hotel yang baru beralih management ini, kami mempunyai rencana mengadakan renovasi dan perbaikan kedepannya” pungkasnya. (edchan)

Korem Gapo Kembangkan Kendaraan Berbahan Bakar LPG Palembang, Jurnal Sumatra - Prajurit Korem 044/Gapo Kodam II/Sriwijaya mengikuti penataran tentang teknologi tepat guna mengembangkan kendaraan jenis sepeda motor berbahan bakar gas atau LPG. Pada kegiatan tersebut ditampilkan berbagai jenis teknologi tepat guna yang diciptakan oleh prajurit-prajurit Korem 044/Gapo melakukan uji coba pemanfaatan

gas elpiji (LPG) sebagai bahan bakar kendaraan sepeda motor, kata Kasi Teritorial Korem 044/Gapo, Mayor Inf Hista Harahap di Palembang, Jumat. Menurut dia, uji coba penggunaan bahan bakar LPG tiga kilogram pada sepeda motor dilaksanakan selama satu bulan dapat menempuh jarak perjalanan 250 kilometer. Penggunaan LPG pada sepeda motor sangat hemat dan kemampuan

berjalan seperti biasa, namun hemat dan jenis bahan bakar tersebut mudah didapat di warung-warung pedesaan dengan harga murah, dibandingkan bahan bakar premium. Dengan apa yang sudah dilakukan oleh para bintara pembina desa (babinsa) jajaran Korem Gapo ini, diharapkan dapat menjadi solusi upaya pengehematan energi guna menjaga kelestarian lingkungan dan membantu pembangunan

masyarakat khususnya di beberapa wilayah perdesaan jauh dari jangkauan. Selain itu juga para babinsa tersebut melakukan pengembangan teknologi tepat guna lain seperti kompor yang menggunkan bahan bakar limbah mudah didapat, serta lampu memanfaatkan tenaga baterai atau accu sedang dilakukan uji coba masyarakat perdesaan belum terjangkau jaringan PLN, katanya. (ANJAS)

Pelajar Palembang Galang Koin Kecam Australia Palembang, Jurnal Sumatra - Sejumlah siswa Ikatan Pelajar Muhamadiyah Ranting Sekolah Menengah Kejuruan Palembang, melakukan penggalangan koin untuk mengecam pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbot yang meminta Indonesia membalas bantuan Tsunami Aceh dengan pembebasan dua terpidana mati warganya. “Kami peduli dengan harga

diri Indonesia, untuk itu kami berinisiatif membantu mengembalikan uang Australia,” ujar Ketua Ikatan Pelajar Muhamadiyah ranting SMK Muhamadiyah 1, Ahmad Hanan Patra di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis. Ia menilai, hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba sudah semestinya karena mereka telah merusak generasi muda. Untuk itu, ia bersama rekan

pelajar Muhamadiyah lainnya mendukung sikap Presiden Jokowi yang menolak grasi hukuman mati terhadap terpidana kasus narkoba asal Australia itu. Penggalangan koin atau uang receh dengan nilai kecil itu dilakukan di sela acara pentas pelajar. Kegiatan dimulai dengan mengangkat koin kemudian dilemparkan ke dalam kain spanduk putih. Penggalangan juga dilakukan

dengan mengumpulkan koin di dalam lingkungan sekolah. Sejumlah siswa antusias dengan pengumpulan koin itu, bahkan beberapa di antaranya memberikan seluruh koin yang mereka punya. Kepala Sekolah SMK Muhamadiyah I, Seriyani mendukung aksi yang dilakukan anak didiknya tersebut. “Upaya tersebut baik karena memupuk jiwa solidaritas dan kepekaan mereka,” kata dia. (ANJAS)

Kabulog Sumsel: Belum Ada Penyerapan Beras “Kami terus memantau wilayah yang sudah mulai panen,” kata Basirun di Palembang, Kamis, saat ditanya mengenai pembelian beras dan gabah dari petani.

Palembang, Jurnal Sumatra - Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Basirun menyatakan bahwa saat ini belum ada penyerapan beras, karena jumlah panen padi milik petani di daerah itu masih sedikit. “Kami terus memantau wilayah yang sudah mulai panen,” kata Basirun di Palembang, Kamis, saat ditanya mengenai pembelian beras dan gabah dari petani. Ia mengatakan bahwa pekan

sebelumnya pihaknya sudah memantau di wilayah Banyuasin yang mulai panen di daerah Jalur, tetapi harganya memang masih cukup tinggi,” katanya. Ia mengatakan harga gabah basah di wilayah tersebut antara Rp4.500 sampai Rp4.900 per kilogram di sawah. Jadi, kalau seperti itu dengan kondisi HPP di Bulog masih menggunakan tahun 2012 yang harganya RP3.300 per kilogram, maka Bulog

belum bisa membelinya, ujarnya. Ia menyatakan sementara untuk HPP beras dengan Rp6.600 per kilogram, maka masih jauh, karena itu penyerapan belum ada, sebab panen masih sedikit dan sebagian besar terserap di pasar langsung. Sementara untuk penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) pihaknya menargetkan sebanyak 19 ribu ton sampai pertengahan Maret 2015. “Sampai Maret 2015 beras

raskin digelontorkan sebanyak 19 ribu ton untuk wilayah Sumatera Selatan,” tuturnya. Ia optimistis pihaknya dapat memenuhi target penyaluran raskin sebanyak 19 ribu ton hingga pertengahan Maret, sehingga dapat membantu masyarakat. “Pada Maret nanti pasokan petani sudah mulai banyak, karena sudah mulai panen di beberapa daerah penghasil beras di provinsi itu,” katanya. (ANJAS)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Disdukcapil Banyuasin Jemput Bola BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banyuasin akan memberikan kemudahan kepada warga Tegal Binangun untuk pindah dan menjadi warga Banyuasin.”Untuk itu kita akan jumput bola dengan mendatangi warga Tegal Binangun yang mau pindah menjadi warga Banyuasin,” Kata Kepala Dinas Kependudukan dan Capil Banyuasin H Hasan Masri, Rabu (25/2) 2015. Kata dia, pihaknya masih menunggu, bagaimana kesepakatan warga yang berada di Rukun Tetangga (RT) 2 Tegal Binangun. “Bila warga sudah sepakat mau mengurus status domisili di wilayah Kabupaten Banyuasin, Disdukcapil siap membantu bahkan dengan sistem jemput bola. “Para petugas akan mendatangi warga di Tegal Binangun untuk mengurus administrasi mereka ‘pindah’ dari Kota Palembang ke Kabupaten Banyuasin,”tegasnya. Dia juga menyebutkan sistem pindahnya juga sangat mudah. Warga tinggal membuat surat pernyataan yang diterbikan di Palembang untuk dihapus, dan dilaporkan ke Disdukcapil Palembang. Setelah itu kami yang akan melakukan prosesnya untuk 15 RT dengan 2.000 kepala keluarga (KK).” Dalam 2 minggu beres alias selesai sudah bisa kita buatkan KTP dan KK,”janjinya.(lubis)

19 Ketua PAC PDIP Banyuasin Dilantik Banyuasin, Jurnal Sumatra- Sebanyak 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kabupaten Banyuasin periode 20152020 sudah terbentuk berdasarkan hasil musyawarah anak cabang (Musancab) yang digelar serentak di Posko H Askolani Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin,Selasa (24/2). Mereka dilantik dan pengucapan sumpah janji jabatan dipimpin Ketua sidang musancab Robby Puruhita,SE yang juga Korda PDIP Sumsel untuk Kabupaten Banyuasin. Ketua DPC PDIP Banyuasin H Askolani mengucapkan selamat kepada kader yang terpilih dan sudah dilantik menjadi ketua PAC.” Selamat bekerja dan dapat menjalankan tugas sebagaimana telah di amanatkan partai,”katanya. Dijelaskan Askolani, partai ini besar karena kerja keras kita semua,maka jalani tugas ini dengan penuh tanggungjawab. “Kedepan kita harus terus jadi pemenang. Maka kita harus kuat dan solid,”tegasnya. Dilanjutkan Askolani, tugas kader PDIP kedepan adalah memenangkan pemilu dan mengantarkan Kader PDIP untuk duduk di eksekutif mulai dari Bupati/walikota,Gubernur dan juga presiden. “ Dukung semua program presiden untuk kesejahteraan masyarakat dan untuk mensosialisasikan program ini adalah tugas kita para kader PDIP,”tandasnya. Sementara itu pada 3 Maret 2015 akan digelar Kompfercab (Konfrensi Cabang) untuk bermusyawarah menentukan tiga dari tujuh nama yang akan memimpin PDIP Banyuasin periode 2015-2020I. Ketujuh nama ini sudah mengikuti tes and propertes, dan hasil tes ini, di usulkan ke DPP PDIP pusat untuk ditetapkan menjadi tiga nama (kader). “ Tiga nama inilah akan bermusyawarah untuk menentukan siapa menjadi Ketua DPC PDIP lima tahun kedepan,” terangnya.(Lubis)

BPPT dan PMD Bakal Ambil Tindakan Lahat, Jurnal Sumatra- Banyaknya neon box yang beredar di Kabupaten Lahat, dianggap sudah menyalahi aturan, dikarenakan pemasangan neon box harus ada rekemondasi dan di ketahui Bupati Lahat. Sehingga, dalam waktu dekat ini Badan Perijinan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPPT dan PMD) Kabupaten Lahat, bakal mengambil tindakan tegas. “Untuk itu, waktu dekat ini kita bakal turun kelapangan serta mengambil tindakan, terhadap banyak neon box yang dipasang baik itu perusahaan, tempat usaha hingga klinik kesehatan,” ungkap Kepala Badan Perijinan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPPT dan PMD) Kabupaten Lahat Elfa Edison melalui Kepala Bidang (Kabid) Jasa Tertentu, Syamsul Bustoni SSos, dibincangi wartawan belum lama ini. Untuk tahap awal ini, menurut Bustoni, BPPT dan PMD sendiri akan memberikan teguran secara lisan kepada pemilik neon box bersangkutan, agar diminta membuat permohonan ulang. Surat yang akan dilayangkan setidaknya tiga kali, jika tidak diindahkan juga, maka tindakan tegas akan diambil. “Setidaknya langkah awal ini, kami akan memberitahukan terlebih dahulu secara lisan. Apabila masih juga, maka, teguran sebanyak tiga kali, kalaupun tidak diindahkan sama sekali, sanksi terberat pencabutan,” kata Bustoni. Pemasangan neon box yang banyak menyalahi aturan tersebut, kata Bustoni, tentunya saja ini berkaitan dengan pendapatan pajak reklame dan pihaknya akan melakukan penertiban, sehingga pemasukan untuk kas daerah terwujud. “Terutama sekali neon box klinik, hal ini sudah mengunakan ukuran dalam menentukan pajak reklamenya, apalagi melebihi ketentuan berlaku, atau lebih besar dari milik Pemerintah,” tegasnya. Untuk diketahui kata Bustoni, untuk papan nama praktek pribadi dokter, bidan maupun perawat harus sesuai ukuran standar yakni, 40 cm x 60 cm, hal ini, berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes) No 1464/MENKES/PER/X/2010, tertanggal 4 Agustus 2010. “Lebihi dari ketentuan Permenkes, maka, akan sudah menyalahi aturan, hal ini yang ingin kami tertibkan, sehingga rapi dan tidak asal pasang saja, tentunya kami akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI),” urainya. (Din)

Rumah Kadinsos OKI di Bobol Maling KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Rumah Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), M Amin menjadi korban keganasan pelaku pencurian yang diperkirakan lebih dari satu orang. Rumah yang beralamat di jalan gotong royong Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung OKI ini diobrak abrik oleh pencuri pada pagi hari atau sekitar pukul 09.00 – 12.00 wib, Selasa (24/2/2015). Pasalnya korban berangkat dari rumahnya menuju kantor sekitar pukul 08.00 wib, selanjutnya memasuki waktu zuhur korban pulang kerumah untuk melaksanakan sholat. Namun betapa terkejutnya korban ketika masuk kedalam rumah melihat beberapa ruangan sudah berantakan, terlebih lagi kamar korban yang sudah berantakan. “Waktu saya pulang kerumah mau sholat, rumah sudah terbuka dan saat saya cek ternyata rumah saya sudah dimasuki pencuri.” Katanya. Pelaku masuk kedalam rumah korban dengan cara mencongkel jendela bagian belakang serta merusak terali dan masuk kedalam rumah. Setelah diperiksa ternyata korban mengalami kehilangan tiga unit laptop, 6 unit HP, 14 buah cincin batu akik dan anak musang. Diperkirakan kerugian mencapai Rp. 50 juta rupiah, dan korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut kepolres OKI. Menurut Amin, dirinya sangat menyayangkan hilangnya batu akik yang diperolehnya dari berbagai daerah, pasalnya batu-batu akik tersebut diperoleh pada saat melakukan tugas keluar daerah. “Aku sayang dengan batu akik tu, sebab dikumpulke waktu keluar daerah,” katanya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIK melalui Kasat Reskrim AKP Novi Edyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut dan pihak kepolisian telah melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap pelakunya. (RICO)

Massa GPPMS Geruduk Kejari Pangkalan Balai

GPPMS Desak Kejari Panggil Sekwan Banyuasin, Jurnal SumatraGerakan Persatuan Pemuda Mahasiwa Peduli Sumatra Selatan (GPPMS) menggelar demo damai di Kejaksaan Negeri Pangkalan Balai mendesak agar memanggil Sekwan DPRD Banyuasin IE yang diduga korupsi pengadaan aruransi kesehatan DPRD Banyuasin

2004 senilai Rp 675 juta. “Kami meminta Kejari Pangkalan Balai untuk melakukan pemanggilan terhadap Sekwan Banyuasin,”kata koordinasi aksi Sobirin, Selasa (24/3). Dia juga minta DPRD Banyuasin untuk mengevaluasi kerjasama Sekwan dan PT

KN selaku pihak ketiga dalam bidang asuransi kesehatan. Sementara, Kasi Intel Kejari Pangkalan Balai, Falaki, ketika menerima rombongan aksi damai ini, mengaku kesulitan untuk mengembangkan laporan dari GPPMS karena minimnya data yang sampaikan atau diikut ser-

takan. “Kalau bisa jangan hanya kertas selembar seperti ini, tolong rekan-rekan juga melengkapinya dengan data yang valid, agar laporan dari GPPMS bisa kita tindaklanjuti.” Kami mimta dalam orasi lanjutan dilengkapi berkasnya atau datanya,” katanya. (lubis)

Batu Akik Jenis Giok Ternyata “Badar” PAGARALAM, Jurnal Sumatra Penemuan batu akik seberat 1 ton yang diklaim berjenis giok, mendapatkan perhatian serius berbagai pihak. Salah satunya dari Komunitas Pecinta Batu Akik Pagaralam (Kompag). Komunitas ini, menyayangkan, penyebutan giok untuk batu akik berukuran jumbo itu dan hasil penelitian ternyata jenis batu tersebut adalah “Badar”. “Kita sudah melihatnya secara langsung. Jelas itu bukan giok. Melainkan berjenis badar,”tegas Ketua Umum Kompag Melisi didampingi Ketua Harian Eko Imam Fatoni melalui Ketua Bidang Humas Hendri Chiken, Jumat, (27/2). Batu giok, jelas Hendri, memiliki karakteristik spesifik. Seperti

memiliki tingkat kekeristalan yang tinggi. Kemudian, memiliki warna tunggal hijau terang dan tembus cahaya. Sementara badar tidak berbentuk kristal. Bahannya pun tidak tembus cahaya, warnanya pun tidak tunggal. “Yang pasti, batu asli Pagaralam itu didominasi jenis badar (tidak tembus cahaya). Sangat jarang ditemukan yang berbentuk kristal, apalagi giok,”bebernya. Karena sudah heboh, Hendri meminta agar penyebutan nama giok itu segera diklarifikasi. Dengan demikian, warga terutama gemslover mendapatkan informasi yang benar. “Tugas kita bersama untuk saling memberitahu,”ucapnya. Di sisi lain, Hendri bersama tim

Kompag memberikan apresiasi yang tinggi bagi warga yang telah berusaha keras mencari batu akik itu. Menurutnya, munculnya batu akik itu menunjukkan bahwa Pagaralam memiliki potensi batu akik yang besar. Seperti diketahui, dunia gemstone Pagaralam geger. Itu setelah Kamhar, warga Dusun Gunung Agung Ilir Kecamatan Dempo Utara, menemukan batu akik raksasa. Konon, batu akik dengan ukuran jumbo ini berjenis giok. Kini, batu tersebut berada di kediaman pribadi. Pantauan Jurnal Sumatra, keberadaan batu akik tersebut membuat semua orang penasaran. Tiap hari, kediaman Kamhar diramaikan

warga. Ada yang peracaya bahwa batu itu adalah giok, ada pula yang masih ragu-ragu. Saat ditanya itu apakah itu adalah batu giok, dengan tegas Kamhar membenarkannya. Dia memiliki argumen, bahwa batu giok tak selamanya harus berwarna hijau. “Saya yakin ini adalah batu giok,”tegas Kam sapaan akrab pria yang juga menjabat Ketua RW Dusun Gunung Agung Ilir. Untuk lebih meyakinkan, Kam lantas memberikan bukti bahwa di batu tersebut ada bagian yang tembus cahaya. “Soal tembus cahaya ini sudah ada buktinya. Makanya, kami tak ragu lagi menyebutnya giok,”klaimnya.(Asa)

lakukan berdasarkan surat Kadin No.64/973/Pemda Lahat terkait BBNKB dan PKD dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sehingga berdampak pada meningkatnya PAD kabupaten Lahat tahun 2015. Selain itu bagi kendaraan yang memiliki Flat luar namun telah beroperasi selama kurang lebih Tiga bulan akan diarahkan untuk membayar pajak diUPTD Samsat Lahat. “Bagi kendaraan Flat luar akan kita arahkan pajaknya membayar diUPTD Samsat Lahat, dengan dilakukannya razia kiranya akan memberikan efek jera bagi para pengendara

yang belum melakukan kewajibannya mengingat sector pajak merupakan salah satu target Pemkab Lahat yang akan ditingkatkan,”imbuhnya. Nozyan menjelaskan, kesadaran masyarakat Lahat untuk membayar pajak saat ini sudah cukup meningkat namun hanya kendaraan pribadi dan tidak untuk bagi pengusaha skala besar, dimana kendaraan Alber (Alat Berat) yang dioperasikan masih menunggak pajak. “Saat ini masih ada pengusaha yang tidak mau membayarkan pajak Albernya dan hal ini masih menjadi PR Samsat Lahat, sampai saat ini,” tegasnya. (Din)

UPTD Gelar Razia Ditiga Titik LAHAT JURNAL SUMATRA--Kendaraan flat luar Provinsi yang beroperasi lebih dari tiga bulan di Kabupaten Lahat wajib dilakukan mutasi atau diarahkan pembayaran pajak nya keUPTD (Unit Pengelola Tekhnis Dasar) Samsat Lahat. Bagi kendaraan yang mati pajak dan habis masa berlaku flat akan dilakukan razia demi mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Lahat dan meningkatkan kesadaran wajib pajak. Kepala UPTD Samsat Lahat Umar Syarif,SSTP MM melalui Kasi Pendataan dan Penagihan Pajak Nozyan A Suhendra, MM dimana

terhitung sejak tanggal 24 hingga 26 Februari 2015 pihaknya bekerjasama dengan Satlantas Polresta Lahat dan Asuransi Jasaraharja terus melakukan razia dengan sasaran para pengendara kendaraan roda Dua dan Empat yang menunggak pajak. “Razia dilakukan di Tiga titik yakni Kecamatan Kota Lahat, Merapi dan Gumay Talang yang mana didaerah ini arus kendaraan cukup padat. Untuk razia hari pertama berhasil menjaring Enam unit kendaraan yang mati pajak dan Flat,”ujarnya. Ia mengatakan, razia yang di-

29 PNS tak Lulus Ujian Penyesuaian Ijazah Lahat, Jurnal Sumatra-Sedikitnya 29 pegawai negeri sipil (PNS) dinyatakan tidak lulus dalam ujian penyesuaian ijazah yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Lahat. Peserta ujian ini tidak saja datang dari Lahat, namun datang juga dari Kabupaten Empat Lawang. Demikian dikatakan Kepala BKD dan Diklat Lahat. Drs Syambudiono SE MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyusunan Formasi,

Pengadaan dan Pemberhentian, M Ichsan Fadli SIP, ditemui, di ruang kerjanya, Kamis (26/2). Namun, menurut Ichsan, bagi mereka tidak lulus masih diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang pada 1 Maret. “Bagi peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian ulang (HER) sebanyak satu kali, diselengg arakan pada 1 Maret 2015, mulai pukul 10.00 WIB, di Gedung Diklat BKD.D,”

imbuhnya. Ia menyebutkan, apabila setelah mengikuti ujian ulang peserta tetap saja tidak lulus, maka yang bersangkutan dapat mengulang pada tahun berikutnya. “Saat pengumuman ujian ulang peserta bersangkutan tidak lulus lagi alias tidak memenuhi kriteria maka, boleh mengikuti kembali di tahun depan,” cetusnya. Lebih juah, Ichsan menjelaskan, bagi yang lulus ujian kenaikan

pangkat penyesuaian ijazah, segera mendatangi Kantor BKD dan Diklat untuk mengambil sertifikat yang telah disediakan, bagi mereka yang berhalangan hadir dapat diwakili dengan membawa surat kuasa dari pemberi kuasa. “Sertifikat tersebut merupakan salah satu persyaratan kenaikan pangkat dengan tetap memperhatikan persyaratan lain yang telah ditetapkan peraturan perundangan yang ada,” pungkas Ichsan. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Pimpin PDIP Banyuasin Tentukan Lewat Musyawarah Banyuasin, Jurnal Sumtra -Untuk memimpim atau menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuasin periode 2015-2020 tidak lagi melalui voting melainkan lewat musyawarah dalam Kompfercab (Konfrensi Cabang) yang akan digelar 3 Maret 2015 mendatang. Ada tujuh nama (kader) untuk memperebutkan jabatan Ketua DPC PDIP Banyuasin tersebut. Tujuh nama (kader) itu adalah, H Askolani SH MH Ketua DPC PDIP sekarang dan Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Arisa Lahari SH , Sekjen DPC PDIP Banyuasin sekarang yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Banyuasin, Sukardi SP Anggota DPRD Banyuasin, Kumroni Bendahara DPC PDIP Banyuasin sekarang dan Dosen PTS di Palembang. Lalu Arbain Sahri,SH Ketua BMI, Nico Andrean SH kader PDIP Banyuasin, dan M Hadi Solekhan mantan angggota DPRD Banyuasin Periode 2009-2014. Menurut Askolani, ketujuh nama ini sudah mengikuti fit s and proper test, dan hasil tes ini, diusulkan ke DPP PDIP pusat untuk ditetapkan menjadi tiga nama (kader). “ tiga nama inilah akan bermusyawarah untuk menentukan siapa menjadi Ketua DPC PDIP lima tahun kedepan,” terangnya. Kenapa, ujar Askolani dalam menentukan Ketua DPC PDIP kita gunakan musyawarah, karena kita ingin menerapkan ajaran Bung Karno, maka kita melakukan musyawarah bukan voting.” Cara ini juga untuk menjaga kekompakan kader PDIP,”tegas suami Hj Heriyati ini. Disinggung siapa dari tujuh nama itu yang berpeluang, jawabnya ke tujuh nama itu sama-sama berpeluang. “Sama-sama berpeluang karena mereka kader terbaik PDIP dan militan dalam membesarkan PDIP di Banyuasin, “katanya. Arisa Lahari salah satu kandidat yang digadang-gadang akan memimpin PDIP Banyuasin lima tahun kedepan mengatakan, sudah mengikuti proses tes and propertes. “ Semua tahap sudah saya ikuti, Insya Allah saya siap jika di beri kepercayaan dan amanah untuk memimpin DPC PDIP Banyuasin,”ujarnya. Sementara itu, Selasa (24/2) digelar musyawarah serentak diikuti pengurus ketua, sekretaris dan bendahara dari 304 ranting PDIP Banyuasin di Posko H Askolani Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.”Musyawarah dilakukan serentak mengingat telah berakhir masa jabatan kepengurusan PDIP Banyuasin dan membentuk kepengurusan baru tingkat ranting 2015-2020,”kata Askolani di DPRD Banyuasin, Senin (23/2). (lubis)

Pemkab Banyuasin Kesulitan Bujuk Warga Plaju Darat Banyuasin,Jurnal Sumatra- Pemkab Banyuasin melalui Tata Pemerintahan Setda Banyuasin mengalami kesulitan membujuk warga Plaju Darat menjadi warga Banyuasin. Padahal 13 Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Kota Palembang secara kewilayahan masuk di wilayah Kabupaten Banyuasin. “Terhadap hal ini, sudah kita lakukan sosialisasi, bahwa mereka itu warga Banyuasin secara kewilayahan. Akan tetapi dari undangan kita, ternyata tidak ada satu pun warga yang datang. Bahkan camat di sana pun tak hadir,”kata Kabag Tata Pemerintahan M Senen Har, Rabu (25/2) 2015. Sosialisasi ini lanjutnya, untuk menginformasikan agar warga segera mengurus administrasi kependudukan, perizinan, penentuan tindak pidana di Kepolisian hingga nantinya pembuatan KTP, KK dan sertifikat tanah. “Tidak ada respon warga 13 RT tersebut,”tegasnya. Senen menambahkan, warga di sana lebih memilih Palembang diidentitas kependudukan mereka dari pada Kabupaten Banyuasin. “Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1988, jelas warga 13 RT dari 15 RT di Plaju Darat itu masuk dalam wilayah Kabupaten Banyuasim,” katanya. (Lubis)

Sejumlah Kandang Ayam Diduga tak Kantongi Izin Lahat, Jurnal Sumatra-Disuga sejumlah kandang ayam di Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, belum mengantongi izin dinas terkait, dan ini diakui pemiliknya, dengan dalih masih dalam tahap uji coba. “Namun, apabila ini berhasil kita baru mengurus izin sesuai dengan aturan yang berlaku di pemerintahan,” ujar Bastari, alias Lalok dengan nada santai diri menjelaskan kepada sejumlah wartawan dan Kepala Desa (Kades) Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kebupaten Lahat, Subroto, saat menyambangi kandang ayamnya belum lama ini. Selain itu, Ia juga mengatakan luas lahan kandang ayam dilokasi tersebut mencapai 1 hektar milik banyak orang. “Kandang ayam itu banyak pemiliknya, kalau punya saya kaya berarti saya,” ujarnya. Pantauan dilapangan terlihat, diatas lahan seluas 1 hektar itu berdiri sejumlah kandang ayam berbagai ukuran, ada yang masih berisi dan ada juga yang kosong. Kepala Desa (Kades) Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Subroto saat menyambangi penangkaran ayam mengatakan, dirinya cukup kecewa dengan pengurus ataupun pemilik. Sebab, ketika ia hendak koordinasi, sipengurus susah untuk ditemui. “Sudah pernah saya menyuruh warga, lalu Kadus Dusun V agar sipemilik bias dating kekantor Kades, guna koordinasi, termasuk untuk mempertanyakan izin pendirian terhadap penangkaran ayam tersebut. Namun, tak pernah dating, seolah tidak saling hargai,” kata Subroto, kemarin. Kedepan, dirinya berpendapat, tidak menutup kemungkinan imbasnya juga bakal rasakan oleh warga, mulai dari aroma tak sedap dan lalat berterbangan sampai masuk rumah-rumah. Hebatnya lagi, sambung Broto, pihak pengusahanya belum meminta izin dari masyarakat yang bermukim di sekitar lingkungan peterrnakan tersebut. “Jangankan izin dari masyarakat sekitar, pendirian sangkar ayam tersebut, belum ada sama sekali mendatangi kantor Kades, dalam hal adanya akfitas petertakan ayam tersebut,” ujarnya, dengan nada kesal. Pihaknya telah memberi arahan dan menegur, serta memberi peringatan kepada pengusahanya terkait dalam pendirian kandang ayam tersebut. Akan tetapi menurut Subroto, pihak pengusaha masih saja tidak perduli dengan kondisi yang ada dilapangannya. “Tidak ada aturan pegusaha silakan mendirikan bagunan dulu. Setelah itu, baru mengurus izin. Namun, apabila tidak ada kontribusi untuk desa kami pak. Jadi, tidak ada masalah dan kami mintak tolong di angkat saja masalah ini, agar Pemerintah melalui instansi terkait tahu,” pungkasnya. (Din)

5

Jurnal Sumsel

Serobot Lahan Warga, PT MHP Dimeja Hijaukan Lahat, Jurnal Sumatra- PT Musi Hutan Persada (MHP), dimejahijaukan oleh Arfan, SH warga Kota Lahat. Pasalnya, diduga telah menyerobot lahan seluas 30 hektar, yang berlokasi di Desa Sungai Keruh, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat. Masuknya kasus ini kerana hukum, dan kini sedang menjalankan persidangan. Lantaran diduga perusahaan yang bergerak dibidang kayu itu mengelola lahan puluhan hektar tersebut yang diklaim milik H Dulsuhan, yang tak lain mertua Arfan. Melalui Penasehat Hukumnya Riasan Syahri, SH MH mengatakan, kalau lahan seluas 30 hektar telah dimiliki Almarhum Dulsahan sejak tahun 1988. Dulsahan sambung Riasan, saat ini membeli lahan kepada warga sekitar. Namun, sekitar tahun 1999 lahan tersebut baru dibuka dan ditanami karet. “Semua bukti sah kepemilikan, ada ditangan klien kita. Mulai dari bukti semua pembeli dalam bentuk kwitansi, serta saksi yang mengetahui bahwa pemilik lahan yang sah,” ujar Riasan Syahri SH MH, Senin (23/2), di Pengadilan Negeri Lahat. Lalu, menurut Riasan, PT MHP pada tahun 1993 masuk dan kebetulan lokasi lahan perusahaan berbatasan dengan lahan miliki klien kita. Dilokasi sendiri saat itu, sudah dibuat sekat api namun, saat PT MHP melakukan pembakaran api juga membakar lahan milik kita tersebut dan setelah itu tumbuh banyak pohon akasia yang kemudian di klaim milik PT MHP. Padahal jelas jelas berada di lokasi lahannya. “Tahun 2006 melalui Kades Kencana Sari, Kecamatan Kikim Timur, dibuatlah SKT untuk memperkuat kepemilikan. Namun tetap juga hal tersebut seakan tak berarti karena pihak perusahaan mengklaim lahan tersebut. Dan

klaim sudah terjadi sejak tahun 2010,” tambahnya. Makanya, untuk mencari keadilan kasus ini kita bawa ke meja hijau dan saat ini sudah memasuki agenda mendengarkan saksi saksi. “Tujuan kita untuk mencari keadilan. Dengan bukti-bukti, serta saksi-saksi yang ada dimiliki klien kita. Tidak sampai disitu saja, kita juga menuntut ganti rugi sebesar Rp 37 miliar. Karena, pihak perusahan pernah memanen pohon yang tumbuh di lahan tersebut,” pungkasnya.

Disisi lain dirinya menilai banyak yang janggal. Menurut Riasan, MHP tidak pernah menunjukkan surat atau bukti luas lahan yang mereka miliki di lokasi tersebut. “Mereka mengungkapkan memiliki lahan seluas 296.400 hektar tapi itu Se-Sumsel. Yang kita ingin tahu luas yang ada di Lahat. Lagi pula berdasarkan perkembangan hukum terbaru yang diputuskan mahkamah konstitusi yang menyangkut PT tidak dimiliki jika bertentangan dengan tanah ulayat,” imbuhnya.

Sementara itu, Heri warga Desa Suku Harjo, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat dimintai komentarnya membenarkan, bahwasannya lahan tersebut milik Dulsahan. Sebab, dirinya masih ingat dan adanya bukti penjualan saat itu. “Nah, dari lahan 30 hektar itu, enam hektar milik saya. Lalu lahan tersebut saya jual ke Dulsahan, tahun 1991 dengan harga Rp1.200. Sebelumnya lahan tersebut saya garap untuk ladang pertanian,” terang Heri, di PN Lahat. (Din)

Aswari Kades Terpilh Desa Anyar Martapura Jurnal Sumatra-Aswari, calon nomor urut dua akhirnya terpilih menjadi Kepala Desa (Kades) Anyar dengan mengantongi 429 suara. Sementara dua rivalnya Habudin dan Jonsen masing meraih 334 dan 330 suara dari 1103 suara sah. Pemilihan Kades ini berjalan damai dan tertib, termasuk ketiga calon terlihat akrab, lantaran ketiganya sebelum Pilkades di mulai sudah membuat kesepakatan siap menang, siap kalah. Bahkan ketiga sempat berpelukan, sebelum meninggalkan ruang pemilihan sesaat akan dilakukan penghitungan suara, termasuk istri ketiganya. Masyarakat berharap dengan terpilihnya Aswari sebagai kepala desa dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, serta bersinergi dengan masyarakat dan perangkat desa dalam melakukan pembangunan. Sementara Aswari kades terpilih mengatakan akan bekerja keras menjalankan amanat masyarakat desanya, terutama dalam memperbaiki sistem pemerintahan desa , termasuk mendukung program pembangunan desa. Camat Buay Pemuka Bangsa Raja Sandi Pahlepi dalam arahnya pada pemilihan kepala desa, mengatakan mengucapkan terimakasih kepada panitia Pilkades yang telah bekerja keras sehingga pilkades dapat berjalan lancer dan suskes. Sementara itu di Desa Tanjung Bulan Kecamatan Buay Madang OKUT juga diadakan Pilkades yang diikuti dua calon. Pilkades ini dimenangkan Agus Taufik calon nomor urut dua dengan meraih 1152 suara, sementara calon nomor urut satu Rosdiana mendapat 727 suara, dari 1.895 suara sah. (Nizar)

Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai, di sela-sela gotong royong membersihkan pohon tua di Taman Wisata Ribang Kemambang, kemarin

Aswari Langsung Turun Tangan *Pohon Tua Taman Ribang Kemambang Diremajakan Lahat, Jurnal Sumatra--- Penataan Bumi Seganti Setungguan terus dilakukan Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE, pada Kamis (26/2) orang nomor satu di Lahat itu, turun langsung kelapangan dibantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memangkas dahan mati yang terdapat di taman Rekriasi Ribang Kemambang, Kota Lahat tersebut. Aswari menginstruksikan peremajaan pohon-pohon berusia lebih dari 30 tahun, di kawasan Taman Wisata Ribang Kemambang. Meski keberadaannya sebagai penghijauan hutan Kota, namun puluhan pohon yang sudah uzur itu, menjadi ancaman serius bagi pengunjung. Tidak itu saja, Aswari, juga meminta kepada SKPD terkait untuk terus mengecek kondisi pohonpohon di taman rekreasi terbesar di Kota Lahat tersebut, secara berkala. Sebagian pohon yang ditebang diremajakan. Sedangkan sebagian lagi lahannya akan dijadikan taman buah. “Untuk diketahui, pohon-pohon yang ada disini umurnya sudah

cukup tua. Kami tidak ingin pohon ini membahayakan masyarakat yang berkunjung disini,” ungkap Aswari, disela-sela gotong royong membersihkan pohon di Ribang Kemambang, Kamis (26/2). Ia menjelaskan, setelah pohonpohon diremajakan, lima hektar dari 15 hektar luas Taman Rekreasi Ribang Kemambang, akan dibuat menjadi kebun buah. Sedangkan sebagian besar, akan tetap menjadi hutan kota, meski akan dilakukan peremajaan pohon-pohon yang berusia tua. Penanaman buah pun akan dilakukan secara gotong royong dan bertahap, hingga tidak menggunakan dana dari APBD Kabupaten Lahat. “Nah, setelah semua sudah kita bersihkan. Sedangkan pohon yang tua kita remajakan tinggal nambah lampu, kondisinya yang kumuh akan dibersihkan, ditargetkan satu bulan selesai, tinggal SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang pelihara dan membersihkan secara rutin,” pesan Bupati Lahat, kemarin. Sebab, rencananya, kata Aswari, taman ini akan ditata secara bertahap, dengan pemasangan lampu.

Sehingga kawasan yang selama ini terkesan hutan belantara ini dapat dikunjungi dengan aman. “Kalau tidak salah, telah mencapai 30 tahun usia pohon ini, sudah saatnya diremajakan kita ganti buah rambutan, alpukat, dan buah-buahan yang lain,” tuturnya. Sementara salah seorang warga Lahat Rustandi (32), setuju jika Pemkab Lahat berinovasi di satu-satunya pusat rekreasi di Kota Lahat tersebut. Menurutnya, memang sudah saatnya, Taman Wisata Ribang Kemambang dikembalikan fungsinya sebagai lokasi rekreasi keluarga. Akan tetapi, sambungnya, dengan sudah dibersihkan serta peremajaan pohon-pohon yang ada, agar kedepan intansi terkait secara rutin memeriksa kondisi pohon-pohon tua disana, agar bahaya pohon tumbang yang memakan korban bisa di antisipasi sedini mungkin. “Memang sudah seharusnya, bila mana pohon-pohon yang umurnya menua sebaiknya dipangkas. Tujuannya, agar setiap pengunjung bisa tenang berada di sekitar pohon di Taman Ribang saat bersantai dengan keluarga,” kata Rustandi. (Din)

Oknum PNS Nyambi Jual Daun Setan Lahat, Jurnal Sumatra- Ada-ada saja perilaku DU (39) warga Desa Muaratiga Kecamatan Mulak Ulu ini. Selain sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang mengabdi di kantor Camat Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, ternyata dia nyambi jual daun setan (ganja). Namun, apesnya si oknum PNS tersebut, berhasil diamankan Satres Narkba Polres Lahat, lantaran menyimpan dua paket besar narkoba jenis ganja. Tidak hanya itu, petugas juga berhasil mengamankan uang sebesar Rp10 juta, yang diduga hasil penjualan daun setan selama ini. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Reserse Narkoba Polres Lahat AKP Abu Dani SH, melalui Kanit II Brigadir Agus Priadi, menerangkan,

penangkapan terhadap tersangka berawal dari informasi yang diperoleh petugas dari seorang pelajar SMA di Kecamatan Mulak Ulu yang diamankan sebelumnya, lantaran menghisap daun ganja di sekolah. Dari hasil pengembangan informasi itu, kata Agus, muncul nama DU (39) warga Desa Muaratiga Kecamatan Mulak Ulu, yang berprofesi sebagai PNS. Petugas pun langsung mendatangi rumah tersangka, bersama warga dan Kades setempat. Sayangnya, tersangka telah kabur meninggalkan rumah. “Saat kita melakukan pengeledahan di rumah tersangka, ditemukan dua paket daun ganja kering siap edar beserta uang sebesar Rp 10 juta berhasil diamankan, uang terebut diduga hasil penjualan ganja.

DU sendiri sudah ditetapkan menjadi DPO, kita sempat menghimbau segera menyerahkan diri,” kata Agus, Jumat (27/2). Ternyata ancaman petugas membuahkan hasil. Sepekan pasca pengeledahan, tersangka DU menyerahkan diri ke Mapolres Lahat. Dalam pengakuannya, daun haram itu didapat dari seseorang di Desa Pengetakan Kecamatan Mulak Ulu, dua tahun lalu. DU pun tak menampik jika daun setan itu diedarkan kepada pelajar. Namun, DU mengaku baru sekali mengedarkan daun setan. “Alasannya mengedarkan ganja karena faktor ekonomi dan diduga karena gaya hidup tersangka,” tutur Agus. Akibat perbuatannya, tersangka DU akan dijerat Pasal 111

dan 114 UU Narkotika, dengan ancaman hukuman diatas empat tahun. “Selain meng amankan barang bukti (BB), saat ini kita masih mengembangkan keterangan tersangka, untuk menangkap tersangka-tersangka narkoba lain,” pungkasnya. Sementara tersangka DU mengaku, ia baru sekali mengedarkan daun ganja. Menurutnya, selain dikonsumsi sendiri, daun ganja siap edar itu dijual kepada pelajar. “Nian pak, baru sekali ini aku menjual ganja tersebut, ganja itu aku dapat dari kawan yang ada di Desa Pengentakan, Mulak Ulu,” terang tersangka dengan tertunduk malu, ketika menjalani pemeriksaan diruang Satres Narkoba Polres Lahat. (Din)


6 Lahat Rawan Puting Beliung dan Banjir Lahat, Jurnal Sumatra- Setidaknya ada empat Kecamatan di Kabupaten Lahat, rawan terkena angin putting beliung. Untuk itu, masyarakat diminta agar lebih waspada, karena bencana tersebut bisa datang sewaktu-waktu. “Berdasarkan pengamatan kita, setidaknya ada empat Kecamatan di Kabupaten Lahat rawan akan bencana angin puting beliung,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, Ismail Lukman melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik. Drs ahmad Albar, belum lama ini. Menurutnya, empat kecamatan yang ada di Bumi Seganti Setungguan ini, sangat rawan terjadi angin puting beliung. Empat Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kota Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kecamatan Pagar Gunung dan Kecamatan Pulau Pinang. “Peristiwa tersebut tidak bisa kita duga dan mempredeksinya. Nah, berkaca dari pengalaman ke empat kecamatan tersebut kerap diterpa angin puting beliung. Makanya, kita mengimbau masyarakat setempat agar tetap siaga setidaknya saat peristiwa terjadi warga bisa mengantisipasi dengan melakukan penyelamatan diri,” tambahnya. Albar menerangkan, seperti tahun sebelumnya belasan rumah di Desa Keban Jati, Kecamatan Kota Agung luluh lanta diterpa angin puting beliung. “Secara materil warga dirugikan makanya kita berharap tidak menimbulkan korban jiwa,”imbuhnya. Disisi lain Albar juga mengimbau kepada warga di Kecamatan Lahat, Merapi Barat, Timur dan Selatan serta warga di tiga Kecamatan Kikim Barat, Kikim Timur, Kikim Selatan dan juga Kecamatan Pseksu agar mewaspadai bencana banjir. Kemudian untuk bencana longsor rawan terjadi di kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kecamatan Jarai dan Pajar Bulan. Wilayah ini merupakan wilayah perbukitan. “Semua itu, setelah kita petakan dari 22 Kecamatan beberapa kecamatan rawan bencana mulai puting beliung, banjir dan longsor. Nah, BPBD sendiri terus melakukan pemantauan dan siap jika sewaktu waktu bencana datang untuk terjun kelapangan,” pungkasnya. (Din)

Akses Jalan Amblas, Dua Desa Terancam Lumpuh Lahat, Jurnal Sumatra- Tingginya curah hujan yang menerjang Bumi Seganti Setungguan, belakangan ini mengakibatkan jalan yang menghubungkan Desa Padang Lama dan Desa Padang Baru, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, amblas. Peristiwa amblasnya jalan penghubung itu diduga karena struktur tanahnya labil. Putusnya akses itu, membuat warga tidak bisa berpergian menggunakan kendaraan. Berdasarkan penelusuran amblasnya jalan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB bersamaan turunya hujan di kecamatan yang berada di lereng Bukit Serelo tersebut. “Saat hujan masih deras-derasnya turun, kami sempat melintas dan belum terjadi apa apa. Namun, setibanya kami di Kota Lahat ada telephon dari warga desa kalau jalan antara desa Padang Lama dan Padang baru putus. Sekitar pukul 08.00 WIB jalan tersebut amblas,” kata Hendri (41) salah satu warga Merapi Selatan. Camat Merapi Selatan Kamran, SE menuturkan amblasnya jalan atau jembatan tersebut tidak lepas akibat hujan dan hempasan air yang turun dari lereng bukit sehingga, deras air yang menerjang menyebabkan tanah yang ada dilokasi tidak stabil berujung longsor dan jalanpun amblas. Dikatakan Kamran, panjang jalan yang amblas mencapai enam meter, dan lebar tiga meter. Amblasnya jalan ini sempat arus lalulintas dilokasi lumpuh. “Akses jalan ini merupakan satu satunya bagi warga yang hendak keluar berkendaraan dari kecamatan Merapi Selatan,”ujarnya. Kendati demikian, terang Kamran saat ini sudah dibuat jembatan sementara dan kendaraan sudah bisa melintas kecuali kendaraan bertonase berat karena di khawatirkan bisa berdampak kepada amblasnya jalan terlebih jembatan hanya terbuat dari kayu. “Setelah ada informasi jalan amblas kita bersama warga segera melakukan pembenahan dengan membuat jembatan sementara. Kalau mau dibangun setidaknya 14 meter. Sehingga pondasi jembatan bisa kuat. Tapi untuk sementara ini kendaraan masih aman melintas di lokasi,” pungkas Kamran. Sementara, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM saat meninjau lokasi amblasnya jalan menuturkan pemerintah akan berupaya segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut. Termasuk, akan mengupayakan adanya bantuan dana pusat untuk perbaikan. “Saat kita melihat lokasi memang cukup parah. Namun, solusinya kita akan segera membuat jembatan sementara sehingga warga tetap dapat melintas,” tegas Marwan, kemarin. (Din)

Ahmad Yani Dituntut 3 Tahun Penjara “Sesuai dengan keterangan saksisaksi yang dihadirkan dipersidangan, dan sesuai dengan fakta persidangan, perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dalam pasal 378 KUHP, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penipuan terhadap saksi korban Alex, hingga mengalami kerugian Rp 1,4 M,”

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Setelah menjalani proses panjang di meja hijau, akhirnya Ketua DPRD Ogan Ilir (OI), Drs H Ahmad Yani, diuntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Andi Arif dan Salahudin, selama 3 tahun penjara. Lantaran terbukti melakukan penipuan terhadap korban Alex dengan kerugian mencapai Rp 1,4 Miliar. Tuntutan ini disampaikan saat persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung, Kamis (26/2/2015), dengan agenda pembacaan tuntutan dari JPU dihadapan Majelis Hakim di Ketuai Dominggus Silaban dan hakim anggota H Jeily S SH dan Irma H Nasution. “Sesuai dengan keterangan saksisaksi yang dihadirkan dipersidangan, dan sesuai dengan fakta persidangan, perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur dalam pasal 378 KUHP, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penipuan terhadap saksi korban Alex, hingga mengalami kerugian Rp 1,4 M,” kata JPU Solahudin membacakan materi tuntutan dihadapan majelis hakim. Ahmad Yani yang hanya tertunduk lemas itu, hanya bisa mendengarkan apa yang dibacakan oleh JPU dengan fakta dan bukti yang ada, JPU meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa Ahmad Yani, dengan hukuman penjara selama 3 tahun dan menjalani penahanan. “Hal-hal yang memberatkan terdakwa yakni, terdakwa tidak mengakui perbuatanya, dan akibat perbuatanya telah merugikan orang lain, sementara yang meringankan, terdakwa bertindak sopan selama proses persidangan dan tiddak pernah di hukum, kami meminta majelis hakim menjatuhi hukuman selama 3 tahun pejara,” tegas Solahudin yang membacakan tuntutan. Atas tuntutan JPU tersebut, majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk menyampaikan pembelaan. “Undang-undang memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk menyampaikan pembelaan atas tuntutan JPU, kami persilahkan terdakwa bersama kuasa hukumnya untuk menyiapkan pembelaan selama dua minggu,” kata Ketua Majelis Hakim Dominggus. Sementara terdakwa Ahmad Yani, saat ditemui usai persidangan mengaku, keberatan dengan tuntutan jaksa. “Saya keberatan dengan tuntutan itu, saya minta bebas karena saya memang tidak pernah melakukan penipuan, saya tidak pernah memberikan janji, tidak pernah melakukan tipu muslihat dan tidak pernah ada transaksi dengan saksi korban, saya minta bebas, kami akan menyiapkan pembelaan,” tutur Ahmad Yani dihadapan wartawan. Untuk diketahui bahwa terdakwa Ahmad Yani terlibat kasus penipuan dan penggelapan terhadap pengusaha perkebunan Alex berawal saat terdakwa menawarkan jasa kepada korban untuk mengurus izin perkebunan sawit yang diajukan korban di Kabupaten OI, korban diminta untuk menyiapkan uang Rp 1,4 Miliar untuk kelancaran proses pengurusan izin tersebut. Setelah uang itu diberikan, ternyata izin perkebunan itu tidak kunjung keluar sementara korban sudah menganti rugi lahan yang akan dibangun perkebunan tersebut. Kerugian sebenarnya lebih dari Rp 4 miliar. (RICO)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Diduga Sarat Kepentingan, Pengesahan APBD 2015 Muba Molor MUBA, Jurnal Sumatra- Isu tarik menarik kepentingan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muba dengan Pe m e r i n t a h Ka b u p a t e n M u b a dalam mengesahkan APBD tahun anggaran 2015 semakin kentara, hal ini dapat dilihat saat pembahasan bersama eksekutif diruang rapat Banmus DPRD Muba beberapa waktu lalu sempat bersitegang, begitu juga pengesahan anggaran 2015 mengalami nasib yang sama bahkan belum tahu kapan jadwal pengesahan anggaran tersebut akan dilaksanakan. Molornya pengesahan APBD tahun anggaran 2015 baik legislatif maupun eksekutif tidak mau disalahkan, molornya pengesahan ini dapat mengancam pembangunan di Muba dan ini bisa berdampak buruk pada lajunya pembangunan di Kabupaten Muba kedepan. Demikian dikatakan salah seorang tokoh masyarakat Muba Arifai alias Kritis melalui ponselnya, Kamis (27/2). Keritis menambahkan, seharusnya pihak ekskutif secutif dan legislatif jika ada permasalahan jangan dibawa kerana dinas, sebab itu menyagkut kepentingan masyarakat banyak juga dapat menghambat laju pembangunan Muba kedepan, jika terus menerus seperti ini bagaimana mau bekerja, karena waktu yang ada cukup singkat, bisa-bisa hasil pekerjaan kurang optimal terutama pada program fisik.” ungkapnya. Lebih lanjut Kritis mengatakan, selaku putra Muba dirinya merasa prihatin dengan kondisi Muba saat ini, karena sudah banyak laporanlaporan yang masuk padanya, hal seperti ini tidak bisa dibiarkan dan harus segerah diselesaikan, “Saya sebagai tokoh masyarakat Muba merasa malu karena didaerah lain saat ini anggaran sudah disahkan bahkan pembangunannya sudah berjalan. Lah di Muba jangankan mau bekerja, di sahkan saja belum,”katanya. Menurut salah seorang Anggota DPRD Muba yang keberatan disebutkan namanya, saat dihubungi melalui ponselnya mengatakan, kalau DPRD Muba selalu siap sesuai jadwal, dan mengenai adanya isu banyaknya kepentingan, dia mengatakan kalau itu tidak benar,

Ribuan Nelayan OKI Sebulan Tak Melaut KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Ribuan Nelayan di empat Desa Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), sudah satu bulan terakhir ini enggan melaut, karena debit air laut surut sehingga ikan berkurang, akibatnya para nelayan memilih merantau dan bekerja serabutan. Tokoh Masyarakat Cengal, H Komala, mengatakan bahwa saat ini ribuan nelayan di Desa Sungai Pasir, Kuala Sungai Jeruju, Sungai Lumpur dan Desa Pedado, Kecamatan Cengal, Enggan melaut, karena setiap melaut mereka merugi. “Saat ini air laut mulai surut, sehingga ikan banyak berpindah ke air yang lebih dalam, sementara para nelayan di Cengal, hanya menggunakan kapal kecil dan hanya mampu berlayar sejauh 2 Km, sementara kalau nelayan memaksa ke tengah laut, ombaknya tinggi,” katanya. Lanjut Komala, memang Ribuan masyarakat setempat mata pencarianya hanya sebagai nelayan, kalau air mulai surut, mayoritas nelayan enggan melaut.” Kalau mereka memaksa melaut, tidak dapat ikan, sehingga mereka merugi BBM, meski harga BBM untuk nelayan sudah normal, Rp 8000/liter, sekarang nelayan banyak memilih merantau dan bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari,” tambahnya. Diakuinya bahwa saat awal tahun seperti sekarang Air laut mulai surut, diperkirakan bulam Maret atau April Debit air sudah normal, sehingga ikan kembali lagi ke pinggir laut. “Padahal para nelayan sangat berharap jika BBM normal seperti sekarang ini, mereka bisa melaut, ternyata Harga BBM turun populasi ikan berkurang, tetapi hal ini sudah biasa terjadi setiap tahun,” jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kabupaten OKI, Hasanudin, mengatakan bahwa tidak semua nelayan tidak melaut, tetap masih ada yang melaut Meski tidak semuanya.” Memang ini sudah terjadi setiap tahun, debit air laut surut untuk bulan ini, tetapi tidak lama lagi debit air kembali normal, memang saat debit air laut surut ikan banyak lari ke tengah laut, ikan berkurang, karena nelayan kita menggunakan kapal kecil sehinnga tidak bisa berlayar ke tengah laut,” ungkapnya.(RICO)

justru pihak ekskutif sendiri dinilai ada kepentingan terutama masalah anggaran yang mereka ajukan. Dia menambahkan, sebenarnya jadwal sebelumnya telah diatur bahkan tahapannya pun sudah jelas, tidak ada permasalahan lagi, jika isu mengatakan bahwa pihak DPRD yang menghabat proses pengesahan APBD tahun 2015, itu tidak benar,

bahkan pihak DPRD sendiri menginginkan proses pengesahan anggaran dipercepat, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak juga demi lajunya pembangunan dalam Kabupaten Muba. Sementara Wakil Ketua DPRD Muba dari fraksi PDI-P Darwin AH, SH, melalui ponselnya mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari

bupati masalah jadwal rapat Banmus terkait pengesahan anggaran tahun 2015, rapat Banmus akan dilaksanakan senin mendatang, mengenai kapan disahkannya Anggaran 2015, dia mengatakan kita lihat saja nanti, namun disayangkan dia tidak menjelasakan secara pasti, kapan jadwal pengesahan anggaran 2015 disahkan,(Nurdin)

Tim Dari Balai Jambi Saat Mendata Batu Tersebut.

Batu Arca Manusia Ribuan Tahun Ditemukan Lahat, Jurnal Sumatra- Lagi, batu arca berbentuk manusia yang berusia ribuan tahun, kembali ditemukan. Tim Balai Penelitian Cagar Budaya Jambi langsung turun ke lapangan untuk melindungi arca manusia jaman megalitikum, di Desa Padang Perigi, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat. “Saat ini tim sudah menggali empat arca megalitikum, yang kita lakukan ekspansi penyelamatan cagar budaya,” kata Kepala Kelompok Kerja BPCB Jambi, Agus Sudariadi, ditemui, Jumat (20/2). Ia menjelaskan, penemuan yang baru. Arca manusia nampaknya hanya satu sisi, sekalian penataan lingkungan, pengalihan parit. Nanti penataan lingkungan akan kami rancang, kedepannya akan direncanakan semuanya.

“Kepalanya akan disambung kembali, untuk melakukan pekerjaan tidak boleh sembarangan, kami memang selalu mengajak tenaga daerah, berdiskusi bersinergi bersama,” jelasnya. Untuk tahap kedua registrasi, menurut Agus, supaya alami, tidak akan membuat dinding, tapi alami, dengan dibuat miring. Dan dibuat rumput. Berkaitan dengan pelestarian, harus ada penataan lingkungan. “Ini memang budaya megalit, karena sebelumnya memang ada kebudayaan yang tinggi, dengan kebudayaan India, kemudian timbulah Agama Budha telah ribuan tahun. Jaman megalitikum. Sebelum muncul kerajaan sriwijaya,” ujar Agus. Sementara itu, Kepala Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Lahat, Drs Deswan Irsyad MPdI menyebutkan, penemuan ini merupakan jati diri, orang Kabupaten Lahat didalami, bisa tahu makna lebih dalam, dari arca manusia tersebut. “Filosofi hidup yang diajarkan nenek moyang dari megalit, salah satu destinasi tujuan wisata alternatif. Dan megalit ini harus dilindungi,” terangnya. Terpisah, M Yustam (47) pemilik lahan sawah menuturkan, megalitikum ini sudah lama ditemukan, akan tetapi, belum tahui harus diapain. “Nah, dari penemuan ini, saya menghubungi Balai Penelitian Cagar Budaya Jambi, agar dapat dilestarikan dan dilindungi kedepannya,” imbuh Yustam. (Din)

Pilkades di OKI Masih Menggunakan Surat Suara KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Penerapan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang menggunakan sistem elektronik (e-voting) yang diperkenalkan Pemerintah Pusat, rupanya belum bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Pemkab setempat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) menyatakan Pilkades di Bumi Bende Seguguk tahun 2015 ini masih menggunakan sistem manual yakni menggunakan surat suara. Kepala BPMD OKI, Nursula SSos ketika dikonfirmasi, Rabu (25/2/2015) menegaskan, hingga saat ini belum ada petunjuk dari pusat yang mewajibkan setiap kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggunakan sistem e-voting. “Jadi Pilkades di Kabupaten OKI masih tetap menggunakan surat suara seperti PilkadesPilkades sebelumnya, kita belum menerapkan sistem e-voting untuk tahun 2015 ini,” ungkap Nursula.

Tahun 2015 ini, kata dia, OKI akan melaksanakan Pilkades secara serentak di 151 desa di 18 kecamatan dalam Kabupaten OKI. “Pelaksanaan Pilkades serentak mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan PP Nomor 43 tahun 2014. Untuk teknisnya kami masih menunggu Permendagri dan saat ini kami sudah menyusun Raperdanya dan dalam waktu dekat ini akan digodok di DPRD OKI,” terang Nursula. Untuk pelaksanaan Pilkades sendiri, sambung Nursula, dipastikan akan digelar pada pertengahan hingga akhir tahun. “Karena Raperdanya masih digodok, maka kemungkinan besar Pilkades baru bisa dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir tahun. Yang jelas kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan semua Pilkades tersebut di tahun 2015 ini,” tandasnya seraya mengatakan, pihaknya akan memerintahkan pihak desa untuk segera membentuk panitia Pilkades di setiap desa.

Ditambahkannya, walaupun belum ada kepastian dengan Pilkades sistem e-voting, namun pihaknya tetap menyiapkan petugas untuk mempelajari, memahami dan memberikan sosialisasi kepada pihak terkait agar nantinya saat diterapkan sistem e-voting, pihak terkait dalam hal ini Panitia Pilkades bisa menerapkannya di lapangan. “Kita tetap menyiapkan petugas untuk mempelajari sistem e-voting ini, jadi sewaktu-waktu harus menggunakan e-voting, petugas di lapangan bisa cepat paham,” ungkapnya. Kabid Pemerintahaan Desa/Kelurahan dan Kelembagaan, Fauzan Nasrul menambahkan, banyaknya desa di OKI yang akan menggelar Pilkades di tahun 2015 ini lantaran pada 2014 lalu tidak bisa dilaksanakan Pilkades karena ada moratorium dan pelaksanaan Pilpres. “Kebanyakan desa-desa ini habis masa jabatan kepala desanya, jadi mau tidak mau akan kita lakukan secara serentak di tahun 2015 ini,” tandasnya. (RICO)

Parkir di Depan Rumah, Motor Raib KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Hanya berselang satu jam usai diparkirkan didepan rumah, sepeda motor Honda Revo miliki Wibowo (35), warga Dusun IV Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), raib digondol maling sekitar pukul 09.00 wib kemarin. Akibatnya, korban harus kehilangan sepeda motor dengan nomor polisi BG 3511 KAE yang biasa digunakan istri korban untuk pergi kepasar dan keperluan lain. Namun kejadian tersebut baru dilaporkan korban kepolisi, Selasa (24/2/2015) karena korban baru pulang dari tempat kerja di Desa Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang OKI sebagai penderes karet. Kepada wartawan Wibowo menuturkan, hanya ada istri dan adik iparnya yang tinggal dirumah, sementara dirinya bekerja di daerah lain, seperti biasa pada pagi

itu motor dikeluarkan dari dalam rumah dan diparkirkan didepan rumahnya yang memang berada dipinggir jalan. Setelah motor diparkirkan diluar, kemudian Istri korban kembali kedalam rumah untuk bersiap-siap akan pergi kepasar. Namun saat adik iparnya keluar dari dalam rumah hendak menyalakan sepeda motor, betapa terkejudnya karena melihat motor yang sudah terkonci stang tersebut sudah tidak ada ditempat. Lantas dirinya masuk kedalam rumah dan memberitahukan kepada kakaknya bahwa sepeda motor yang diparkir sudah hilang. “Waktu itu istri saya sudah berusaha menghubungi namun karena tidak ada sinyal jadi tidak bisa menghubungi saya,” ujar Wibowo. Menurutnya, kejadian pencurian itu baru diketahuinya kemarin itupun lantaran ada salah seorang

kerabatnya yang menjemput ke lokasi tempat Wibowo bekerja, selanjutnya korban melapor ke Kantor Kepala Desa Lubuk Seberuk. “Kalau pencurian sepeda motor sudah sering terjadi namun tidak ada yang ditangkap,” ujarnya. Kepala Desa Bambang melalui Kaur Pemerintahan Nyoman membenarkan adanya salah seorang warga yang melaporkan telah kehilangan sepeda motor Pihaknya telah membuat membuat surat pengatar ke polisi polsek lempuing jaya, perihal adanya warga yang kehilangan sepeda motor. “Sudah melapor ke kita dan kita sudah buat surat pengantar untuk lapor ke polsek,” katanya. Sementara itu Kapolsek Lempuing Jaya Ipda Najamudin membenarkan adanya laporan tersebut, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya.(RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

7

jurnal sumsel

Jelang P2 Pasar Kayuagung Terus Dibenah KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com- Menjelang penilaian Adipura tahap kedua yang akan dilaksanakan dalam pekan ini. Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Badan Pasar & Kebersihan memfokuskan penataan pasar yang berada di Kota Kayuagung. Kepala Badan Pasar Dan Kebersihan Thohiryanto Sos melalui kepala UPTD Pasar Kayuagung, Nurmala Agustina, Rabu (25/2/2015) mengatakan pasar yang berada di pusat kota merupakan salah satu titik penilaian Adipura, sehingga pembenahan di pasar kayuagung akan terus kita lakukan untuk mendapatkan nilai tertinggi,” katanya sambil mengatakan pada penilaian pertama (P1) Kabupaten OKI mendapat nilai 74,34 yang merupakan nilai tertinggi dari kabupaten lain di Sumsel. Lanjutnya, tidak hanya itu, kita juga bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup akan membuat dan mempercantik tanaman dan taman yang berada di seputar lingkungan pasar,” katanya. Penataan pasar yang kita lakukan ini tidak semata-mata untuk menghadapi penilaian Adipura saja. Akan tetapi, penataan serta pembersihan lingkungan pasar ini juga akan kita buat sebagai percontohan bagi pasar-pasar yang berada di kecamatan. “Dalam penataan pasar-pasar yang berada di Kabupaten OKI ini kita juga didukung oleh dinas-dinas yang terkait, dan kita juga berharap dukungan dari masyarakat dan para pedagang untuk selalu menjaga kebersihan lingkungkungan pasar sehingga kebersihan pasar akan terus terjaga bukan pada penilaian ini saja tetapi seterusnya,” harapnya (RICO)

Istri Wartawan Dijambret KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Aksi pelaku penjambretan yang terjadi di Kota Kayuagung kembali meresahkan, dalam sebulan terakhir setidaknya sudah beberapa kali terjadi aksi penjambretan. Dan aksi yang terakhir menimpa Istri wartawan Sumatera Pos, Romi Romadona yang bertugas di Kabupaten OKI, di seputaran jalan Yusuf Singedekane depan Bidan Neng Isah Kayuagung, sekitar Pukul 15.00 wib, kemarin. Atas kejadian tersebut, korban Yunika Indah Sari (27) warga Desa Muara Baru Kayuagung ditemani suaminya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kayuagung. Dihadapan polisi korban menuturkan, awalnya korban Yunika seorang diri berangkat dari rumahnya hendak menuju ke pasar pagi kayuagung menggunakan sepada motor honda scoopy warna biru dengan nomor polisi BG 2034 KP. Karena sudah terbiasa, korbanpun meletakan tas dompet berwana hitam di dalam dasboad sepeda motornya, saat korban melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tiba-tiba datang dua orang pelaku dengan mengggunakan sepeda motor honda beat warna merah tanpa plat memepet korban dari arah belakang. Lantas, kedua pelaku memepet korban dari sebelah kiri dan pelaku yang duduk dibagian belakang langsung menyambar tas korban. Korban yang baru tersadar telah dijambret berusaha untuk mengejar pelaku yang telah kabur dengan membawa hasil curian, namun korban tidak berhasil mengejar pelaku yang lari kearah pinggir sungai. Akibatnya, korban kehilangan satu buah tas hitam berisi uang tunai senilai Rp. 1 juta, atm bank sumsel, BNI, KTP, buku tabungan hingga total kerugian mencapai Rp. 2 juta. “Pelaku dua orang menggunakan motor beat merah pakai baju kaos warna hijau dan putih, yang belakang tidak pakai helm.” Ujarnya. Sementara itu Kapolsek Kayuagung, AKP Hendra Gunawan didampingi anggota piket Polsek Brigpol Iwan Gustiawan membenarkan adanya laporan tersebut, saat ini pihak kepolisian tengah melakukab penyelidikan untuk mengungkap pelakunya. (RICO)

Ombudsman Nederland Tinjau Disdukcapil Ogan Ilir INDRALAYA jurnalsumatra.com – Perwakilan Ombudsman Nedherland Mr S Sjouke, meninjau kantor pelayanan masyarakat yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), Kamis (26/2/2015). Salah satunya adalah Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemkab OI di kawasan jalintim Km 34 Indralaya-Kayuagung. Kedatangan perwakilan Ombudsman Nedherland didampingi Kepala Ombudsman RI Sumsel Indra Zuardi yang langsung disambut oleh Kadisdukcapil Pemkab OI AKH Luthfi, di ruang kerjanya. Kepala Ombudsman Sumsel Indra Zuardi mengatakan, pada intinya kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh pihaknya usai menggelar rapat Ombudsman wilayah Sumbagsel seperti Jambi, Lampung serta Bangka Belitung. “Ada lima perwakilan Ombudsman RI Sumbagsel, bertujuan meninjau pelayanan masyarakat yang ada di Kabupaten OI,” ujarnya(JUMADI)

Polres Musirawas Bekuk Pembunuh Lia Susanti

Musirawas, Jurnal Sumatra - Anggota Reskrim Polres Musirawas, Sumatera Selatan, berhasil membekuk Sugiarto (25) tersangka pembunuh remaja putri Lia Lia Susanti (16) yang jasadnya ditemukan sudah membusuk, Selasa (24/2). Korban adalah warga Desa Air Bening, Kabupaten Musirawas Utara, ditemukan warga setempat setelah lima hari meninggalkan rumahnya, kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani, Jumat. Ia mengatakan setelah polisi mendapat laporan penemuan mayat wanita itu, langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka dan dalam waktu 24 jam tersangka bisa dibekuk. Tersangka adalah warga Dusun 4 blok C RT 12, Desa Jajaran Baru 2, Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musirawas yang bekerja sebagai kernet. Tersangka dibekuk di rumahnya di Desa Jajaran Baru, Kecamatan Megang Sakti. Berdasarkan hasil penyelidikan tim Susreskrim Polres dibantu anggota Polsek Rawas Ilir, motif pembunuhan itu diduga akibat cemburu. Karena pelaku pernah melihat korban bersama lelaki lain berduaan di dalam hutan, sedangkan keduanya sudah menjalin hubungan percintaan sejak lama. Keduanya sempat terlibat pertengkaran pada Jumat(20/2) sekitar pukul 12.00 WIB, membahas dugaan perselingkuhan antara korban dengan lelaki lain tersebut. Saat pertengkaran itu pelaku membunuh korban dengan mencekik leher dan kedua tangannya diikat menggunakan ikat pinggang hingga meninggal dunia. Pada Selasa (24/2) sekitar pukul 16.00 WIB, warga Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musirawas Utara menemukan mayat korban di semak-semak dalam keadaan sudah membusuk. Korban menggunakan celana panjang abu-abu, jaket warna biru muda dan sandal japit warna hitam sedangkan wajah korban tidak bisa dikenali lagi. Di dekat korban juga ditemukan satu unit motor Supra Fit warna silver milik korban. Korban pergi dari rumahnya sejak tanggal 20 Februari 2015 namun keluarga korban tidak pernah melapor telah kehilangan keluarganya, jelasnya. Salah seorang warga Rawas Ilir enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu berawal saat korban akan dinikahkan dengan pria pilihan orang tuanya, namun Lia tidak setuju karena sudah punya kekasih lain. Saat itulah korban meninggalkan rumahnya dan diketahui sudah menjadi mayat, sedangkan keluarganya tak pernah curiga kepergian korban dari rumahnya itu. (anjas)

Istri Muda Tewas Dilindas Fuso KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Leni (22), warga Desa Gunung Batu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Jumat (27/2/2015) meregang nyawa di Jalur Lintas Timur (Jalintim) Desa Sukaraja, Kecamatan Pedamaran OKI. Korban tewas dengan kondisi kepala remuk usai dilindas truk Fuso nopol BG 8122 KC, namun belum diketahui siapa yang mengemudikan truk tersebut lantaran sang sopir melarikan diri. Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa naas tersebut terjadi kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban dibonceng suaminya Umar RA Guntur (57), menggunakan sepeda motor Yamaha Vega R nopol BH 2695 QG. Berawal saat korban yang berstatus istri muda tersebut dibonceng suaminya dari arah Lampung

menuju Kayuagung. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor yang ditumpangi korban tergelincir lantaran kondisi jalan yang rusak parah. Seketika korban terpelanting ke bagian kanan jalan sementara suaminya terpental ke arah kiri jalan. Secara bersamaan, dari arah yang sama melintas truk Fuso tanpa muatan sehingga korban

yang belum sempat bangkit tersebut langsung dilindas ban Fuso bagian depan sebelah kiri. Kepala korban hancur, sementara mobil Fuso langsung berhenti dan sopirnya kabur ke arah semak-semak untuk menghindari amuk massa. Kecelakaan lalulintas itupun sempat membuat kemacetan kendaraan yang cukup panjang. Namun setelah petugas dari Poslaka Kayuagung mendatangi lokasi, kemacetanpun akhirnya bisa diurai. Selanjutnya polisi membawa korban ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan visum, sementara suami korban langsung digiring ke Poslaka Kayuagung untuk dimintai keterangan. Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat didampingi Kasat Lantas AKP Haris Batara Simbolon membenarkan adanya peristiwa lakalantas

tersebut. “Kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumah saksi mata. Untuk sopir Fuso sendiri kita belum mengetahui keberadaannya karena kabur, karena usai kejadian warga ramai mendatangi TKP,” terang Kapolres. Dikatakannya, pemicu kecelakaan tersebut diduga akibat kondisi jalan yang rusak, sehingga pihaknya belum bisa menyatakan siapa yang bersalah dan siapa harus bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan itu. “Kami berharap kepada sopir fuso untuk segera menyerahkan diri ke polisi untuk dimintai keterangan, jangan sampai kita yang menangkap. Tapi bukan berarti yang bersangkutan sebagai tersangka karena kasus ini masih harus didalami,” tandasnya. (RICO)

Staf BPN OKI Halangi Wartawan Liputan Sekjen PWI OKI : Laporkan Kepolisi KAYUAGUNG I SUMSEL, jurnalsumatra – Salah staf di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten OKI, yang biasa bertugas jaga didepan pintu masuk kantor tersebut, dinilai menghalang-halangi wartawan saat ingin melakukan tugas jurnalistiknya. Akibat hal tersebut membuat ketegangan antara wartawan koran ini (Kabar Sumatera) dan starf tersebut yang mengintrogasi dengan sejumlah pertanyaan kepada wartawan, Selasa (24/2). Kejadian itu bermula saat wartawan koran ini ingin mencoba menggali informasi tentang program prona di BPN untuk tahun 2015. Dengan kondisi kantor BPN yang disekat kaca membuat wartawan harus meminta izin masuk agar bisa menemui sumber untuk diwawancara. Sesuai prosedur, wartawan koran ini sempat menunggu untuk meminta izin dengan mengisi buku tamu agar dipersilahkan masuk menumui pejabat yang berwenang tentang program prona tersebut.

Namun tiba-tiba salah satu staf jaga yang mengenakan pakaian safari hitam. Bertanya kepada wartawan apa tujuan kedatangan tersebut. Dijelaskan dengan baikbaik, oknum staf tersebut meminta kartu pers wartawan. Permintaan itu dipenuhi, namun karena belum puas yang bersangkutan melihat box redakasi pada koran untuk melihat nama wartawan pada box tersebut, setelah membaca nama pada box redaksi. Yang bersangkutan bukannya menguzinkan masuk, malah meminta surat bukti tugas wartawan yang memang tidak ada karena id card sudah cukup sebagai tanda pengenal.” Kantor ini bedah dengan kantor di OKI lainnya, jadi anda tidak bisa masuk karena tidak ada surat tugas, kartu pers ini tidak cukup.”ujarnya yang tidak mau menyebutkan nama ketika ditanya. Wa r t a w a n y a n g b e r u s a h a mencoba membujuk agar tetap diizinkan masuk. Akhirnya dengan terpaksa masuk sebentar untuk mengkoordinasikan tentatang ke-

inginan wartawan untuk mencari informasi. ” Ya sudah aku koordinasikan dulu.”katanya. Namun, sebentar saja masuk kedalam kantor. Staf tersebut keluar lagi dan membetitahukan tidak bisa ditemui karena semua orang di BPN lagi pada rapat. ” Idak jugo biso masuk, wong di dalam rapat galo.”tandasnya. Senada dikatakan Romi Maradona, salah satu wartawan bertugas di OKI, pernah mengalami hal serupa diperbuat oleh oknum staf tersebut yang diduga bertugas sebagai satpam jaga di BPN. Menurut Romi. Ketua PWI Kabupaten OKI, Endri Irawan, SH melalui Sekjen PWI, Idham Syarief, menyesalkan perbuatan yang dilakukan oknum staf di BPN tersebut, menurut dia jika mengacu pada undang-undang pers nomor 40 tahun 1999, yang bersangkutan jelas menghalanghalangi tugas jurnalistik.” Ini bertentangan dengan pasal 4 ayat 2 dan 3 terkait dengan menghalangi upaya media untuk mencari

informasi, saya harapkan kasus ini dilaporkan kepolisi agar menjadi effek jera.”katanya. Sementara diketahui sebelumnya, salah satu oknum BPN OKI, bernama Esmon Pardede, menjadi tersangka, dan pernah diberitakan sejumlah media. Atas dugaan keterlibatan kasus korupsi pembuatan sertifikat gratis, di Desa Cahaya Emas, Kecamatan Mesuji Makmur, melalui program redistribusi tanah pertanian, Esmon Pardede ditetapkan tersangka bersama mantan kades Cahaya Emas, Agus Wari dan kades aktif saat itu Imam Subandi, oleh Kejaksaan Negeri Kayuagung yang masih dipimpin Kajari, Subeno, SH. Mereka ditetapkan tersangka melakukan pungutan liar sebesar Rp 1,5 juta sampai Rp2 juta padahal program pemerintah pusat menggunakan dana APBN itu gratis, yang pelaksanaanya melalui DIPA Kanwil BPN Sumsl dilaksanakan BPN OKI. Dengan jatah kuota sertifikat di desa Cahaya Emas itu sebanyak 1.174 persil. (RICO)

Dua Bersaudara Pembunuh Paman Sendiri Menyerahkan Diri “Pelaku diserahkan oleh keluarganya sendiri, dan bertemu dengan pihak kita di RS Bhayangkara Palembang,” INDRALAYA jurnalsumatraMengaku merasa sakit hati karena orang tuanya sering dihina, dua kakak beradik Amin Syahril (31) dan Aliansyah (29) warga Desa Kalampadu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI), tega membunuh Ahmad Sarkati (48) pamannya sendiri. Pembunuhan itu terjadi pada Rabu (11/2/2015) pukul 19.30. kedua pelaku menghabisi korban dengan golok, dan kujur (tumbak) di hadapan anak dan isteri korban, hingga korban tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh luka

bacok dan tusukan hingga usus terburai. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa maut tersebut terjadi di Desa Kalampadu Kecamatan Muara Kuang, bermula saat Aliasnyah (tersangka) mendatangi rumah korban Ahmad Sarkati (48) yang merupakan pamannya sendiri berjarak lebih kurang 500 meter dari rumah pelaku. Kedatangan Aliansyah itu, untuk mempertanyakan ucapan korban yang menghina orang tua pelaku bernama Robin Huut terkait masalah harta waris. Antara tersangka Aliansyah dan korban sempat terlibat adu mulut. Melihat situasi tersebut,

kakak tersangka bernama Amin Syahril dengan amarah dan langsung naik pitam. Seketika itu, tersangka Amin langsung mengambil golok yang berada di rumah korban dan membacokkannya pada bagian leher korban. Akibat bacokkan tersebut, korban Ahmad Sarkati langsung terkapar bersimbah darah. Tak sampai disitu, di hadapan isteri dan puterinya yang masih belia, korban dihabisi dua kakak beradik tersebut, secara membabi-buta dengan dibacok pada bagian kepala, leher, wajah hingga sekujur tubuh. Tidak puas, sang adik yakni Aliansyah mengambil kujur

(tombak) dan kemudian langsung menusukkannya pada bagian perut korban hingga usus terburai. Melihat korban sudah tak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah, dua kakak beradik itu langsung kabur ke Palembang. Namun berkat upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian terhadap keluarga pelaku, akhirnya dua kakak beradik itu menyerahkan diri, “Pelaku diserahkan oleh keluarganya sendiri, dan bertemu dengan pihak kita di RS Bhayangkara Palembang,” kata Kapolres OI AKBP Asep JS, didampingi Kasat Reskrim AKP Dhafid Shiddiq, Senin (23/2) ( JUMADI)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Veltins Arena Siap Sambut Khedira GELSENKIRCHEN – Schalke 04 tertarik mendatangkan bintang Real Madrid, Sami Khedira. Berdasarkan laporan media setempat, klub berjuluk Die Königsblauen itu akan mewujudkan ambisinya tersebut pada jendela transfer musim panas nanti. Schalke bukanlah peminat tunggal Khedira. Sederet klub top Eropa juga dikabarkan berniat melabuhkan bintang Timnas Jerman itu, termasuk di antaranya tiga klub top Premier League, Manchester United, Arsenal, dan Liverpool. “Khedira? Kami semua tahu bahwa dia merupakan pemain hebat,” tegas pelatih Schalke, Roberto di Mateo, melansir Sportsmole, Sabtu (28/2/2015). “Apabila dia ingin bergabung dengan kami, pintu masuk kami akan sangat terbuka untuknya. Dia seorang pesepakbola kelas dunia,” sambung mantan pelatih Chelsea itu. Sebagai catatan, Khedira menerima pinangan Los Blancos pada jendela transfer musim panas 2010. Sejak resmi berlabuh di Santiago Bernabeu, pemain yang didatangkan dari Stuttgart itu telah memainkan 102 pertandingan dengan sumbang enam gol. (okz)

Juve Kembali Bidik El Matador Motor Lemot, Pedrosa Tidak Cemas

TURIN – Guna memperkuat lini depannya musim depan, Juventus berkeinginan mendatangkan satu penyerang berkelas dunia di bursa transfer musim panas 2015. Nama yang diincar kubu Bianconeri bukan nama asing, melainkan sudah pernah dikaitkaitkan sebelumnya. Tepat, penyerang Paris-Saint Germain (PSG), Edinson Cavani, jadi pemain yang coba didatangkan manajemen Juve lewat direktur olahraga mereka, Giuseppe Ma-

rotta. Pria berusia 57 tahun begitu mengagumi gaya permainan Cavani yang kerap menghasilkan gol demi gol bagi tim yang dibelanya. Bahkan, Marotta tak menutup kemungkinan untuk mendatangkannya saat bursa transfer musim panas 2015. Menjadi wajar jika mantan direktur olahraga Sampdoria itu ngotot mendatangkan attacante asal Uruguay tersebut. Pasalnya, segala atribut yang dibutuhkan bomber kelas dunia dimiliki pemain berusia 28 tahun

tersebut. “Cavani adalah pemain hebat. Ketika dia hengkang dari Napoli ke PSG, ia dihargai dengan harga yang pantas. Saya tidak menyembunyikan keinginan untuk menyambutnya dengan kontrak yang saya ajukan,” jelas Marotta seperti mengutip La Gazzetta dello Sport, Sabtu (28/2/2015). El Matador – julukan Cavani, sempat menjalani musim yang memilukan bersama raksasa Prancis musim ini. Ia kerap dihubung-

SEPANG – Dani Pedrosa menghabiskan pekan ini ngulik mesin Honda dan akhirnya finis kedua di tes pramusim Sepang, Malaysia. Dia juga menepis spekulasi yang menyebutkan sempat frustasi mencari waktu lap yang cepat “Saya pikir kami melakukan tugas dengan bagus. Kami mencoba banyak hal pada mesin, jadi semuanya sedikit tercampur. Kami tidak pernah memiliki kesempatan untuk menggabungkan semuanya, tapi akhirnya kecepatan kami cukup bagus di setiap putaran,” kata Pedrosa, seperti diberitakan MCN, Sabtu (28/2/2015). “Kami mengaspal dengan baik dan saya jadi lebih banyak tahu tentang motor akhir-akhir ini. Jadi, secara keseluruhan kami berkembang dengan baik sejak hari pertama,” lanjutnya. Tes di Sepang sudah rampung dan banyak pelajaran yang bisa diambil. Untuk Pedrosa, kini saatnya memindahkan konsentrasi ke venue selanjutnya, dan memastikan perkembangan sudah berjalan dengan benar untuk melakoni tes terakhir di Qatar, 26-29 Maret 2015. “Saya pikir ini saatnya untuk mengubah trek dan melihat ke tempat lain. Juga mencoba meningkatkan hal kecil yang saya kurang puas, seperti saat memasuki dan keluar tikungan yang mana kami perlu perbaiki,” imbuh The Little Spaniard. “Saya pikir, jika kami bisa memperbaikinya di sana, kami selangkah lebih maju. Jadi, semoga di tes selanjutnya atau di seri-seri awal kami masih bisa mengembangkan motor.” (okz)

kan dengan pintu keluar Parc des Princes karena tak nyaman dengan kondisi di PSG. Namun, dalam satu bulan terakhir eks bomber Palermo itu kembali mengisi starting eleven PSG. Total 17 gol telah ia sumbangkan bersama PSG dari 35 penampilan musim ini. Tentunya, dengan makin seringnya Cavani diturunkan pelatih Laurent Blanc, maka semakin kecil pula peluang Juve merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2015. (okz)

Barcelona Klub Saya Satu-satunya

Di Maria Sulit Beradaptasi di United MANCHESTER – Pembelian termahal Manchester United Angel Di Maria mengaku masih dalam proses adaptasi. Dia pun berjanji akan mengembalikan performa apik yang sempat ditampilkan di awal musim. Di Maria langsung berdampak positif untuk skuad asuhan Louis van Gaal seusai gabung dari Real Madrid di bursa transfer musim panas ini. Sebagai bukti, bintang berkebangsaan Argentina itu mencetak tiga gol dari lima pertandingan pertamanya berseragam Setan Merah. Namun, dia belum lagi membobol gawang lawan sejak Oktober 2014.

Meski penampilannya sempat meroket, Di Maria mengaku masih dalam proses adaptasi dengan sepakbola Inggris. Tak hanya di United, pemain yang biasa disapa Angelito ini juga pernah mengalami masa sulit di Benfica dan Madrid. “Saya memiliki beberapa pertandingan di mana tidak berjalan mulus. Saya pikir ini adalah bagian dari proses adaptasi dengan sepakbola Inggris. Saya memulainya dengan cukup baik, tapi saya pikir itu meningkatkan ekspektasi,” kata Di Maria kepada MUTV, Sabtu (28/2/2015). “Orang-orang berpikir saya

bisa memertahankan performa apik tersebut, tapi sepakbola memang seperti itu. Selalu ada pasang surut,” lanjutnya. Memang, Di Maria tidak lagi mencetak gol sejak Oktober 2014. Namun, pemain sayap berusia 27 tahun itu membukukan delapan assist, yang tiga di antaranya terjadi pada dalam laga terakhir. “Saya membutuhkan waktu untuk cocok secara penuh di setiap negara yang saya mainkan sebelumnya. Saya hanya harus terus bekerja keras dan fokus dengan apa yang saya inginkan, yaitu bermain sebaik mungkin,” tutupnya. (okz)

BARCELONA – Sergio Busquets diganjar kontrak baru oleh Barcelona, yang membuatnya bertahan di Camp Nou hingga 2019. Gelandang jangkar itu pun tak segan mengklaim Azulgrana sebagai satusatunya klub dalam hidupnya. Busquets, yang melakoni debut bersama Barcelona pada 2008, hari Jumat (waktu setempat) diikat Blaugrana dengan kontrak baru hingga 2019. Namun, terdapat klausul penambahan durasi satu tahun. Gelandang Tim Nasional Spanyol itu percaya dia masih bisa menantang setiap trofi yang tersedia bersama Barcelona. Satu-satunya yang membuatnya gentar adalah cedera yang kerap menimpa pemain berusia 26 tahun ini. “Saya bahagia, ini adalah satusatunya klub dalam hidup saya. Saya berusia 26 tahun dan masih memiliki masa depan di Barcelona. Saya harap cedera baik kepada saya dan dengan kerja keras bersama tim, kami bisa melanjutkan dinamika yang kami miliki ke depannya,” kata Busquets, seperti diberitakan Goal, Sabtu (28/2/2015). “Saya senang dengan kepercayaan diri klub dan staf. Saya ingin menjawab itu dengan kerja keras dan pengorbanan. Saya berada di tempat yang tepat dan orang-orang yang benar untuk berjuang demi setiap gelar,” lanjutnya. Seperti musim-musim sebelumnya, Busquets masih menjadi kepercayaan Raksasa Katalunya untuk menghuni lini tengah, meski sempat terjadi peralihan kursi pelatih ke Luis Enrique. Dia sudah mengantongi 30 penampilan di semua kompetisi pada musim ini. (okz)

Robbery Menggila, Bayern Pesta Gol MUNICH – Bayern Munich memperlebar jarak dengan VFL Wolfsburg dengan selisih 11 poin, pasca kemenangan telak 4-1 dari tamunya FC Koln di pekan ke-23 Bundesliga. Jalannya Pertandingan Babak Pertama Dua laga terakhir Bayern di Bundesliga berakhir dengan kemenangan telak. Mereka mencetak 14 gol! kala melawan Hamburger SV dan Padeborn, namun kala melawan Shakhtar Donetsk di 16 besar Liga Champions. Bayern bermain imbang tanpa gol. Dan di pekan ke-23 ini, Bayern menjamu tim promosi, FC Koln di

Allianz Arena. Josep ‘Pep’ Guardiola menurunkan pemain terbaiknya. Termasuk duo winger, Arjen Robben dan Franck Ribery guna menopang Robert Lewandowski. Tekanan pun langsung diciptakan sejak awal laga, bahkan gol sudah tercipta di menit kedua. Bastian Schweinsteiger menanduk bola umpan sepak pojok Robben, dan membawa Bayern unggul 1-0. Gol sepertinya tinggal menunggu waktu. Benar saja, di menit sembilan Bayern kembali menambah keunggulan. Kali ini skill individu diperlihatkan Ribery saat menggiring bola ke tengah, sebelum menendang bola tepat ke pojok kanan

gawang. Kiper Koln, Timo Horn pun hanya dapat berdiri melihat bola masuk, 2-0 Bayern menambah keunggulan. Anthony Ujah! Mencetak gol di penghujung babak pertama. Menerima umpan silang Matthias Lehmann, penyerang Nigeria itu menanduk bola ke kanan gawang Manuel Neuer. Kiper nomor satu Jerman itu pun tak dapat menghalau bola, 2-1 Koln memperkecil ketertinggalan sekaligus menutup babak pertama. Babak Kedua Bayern mencoba kembali mengambil alih permainan dari awal babak kedua. Namun sejum-

lah peluang terbuang sia-sia akibat penyelesaian akhir yang tidak sempurna. Justru Koln bermain lebih efisien dalam menciptakan peluang. Pada menit ke-57, Ujah kembali membuat Neuer bekerja untuk menepis bola saat menyambar umpan silang Slawomir Peszko. Bola sepak pojok kemudian dimanfaatkan Koln untuk peluang berikutnya. Kali pemain pengganti, Marcel Risse yang masuk menggantikan Yuya Osako membuat peluang. Sepakan first time Risse kembali ditepis Neuer. Bermain dengan penguasaan bola, pertahanan Bayern rentan dalam menghadapi serangan balik

Koln yang banyak menusuk dari kedua sisi sayap. Robben! Akhirnya membuat fans Bayern tenang di menit 66. Tak terkawal di sisi kiri pertahanan Koln, Robben menanduk bola umpan Ribery yang tak mampu dihentikan Horn. 3-1 Bayern kembali menjauh. Lagi, duo Robbery (RobbenRibery) menebar ancaman ke pertahanan Koln. Gol pun kembali tercipta oleh Robert Lewandowski yang menyambut umpan pendek Ribery ke Robben yang memberikan umpan silang. 4-1 Bayern pesta gol dan kedudukan bertahan hingga laga bubar.

Susunan Pemain: Bayern Munich: Manuel Neuer, David Alaba, Holger Badstuber, Jerome Boateng, Rafinha, Bastian Schweinsteiger (Sebastian Rode 77’), Franck Ribery, Mario Gotze, Thomas Muller (Xabi Alonso 68’), Arjen Robben, Robert Lewandowski Pelatih: Josep ‘Pep’ Guardiola FC Koln: Timo Horn, Miso Brecko, Dominic Maroh, Kevin Wimmer, Pawe Olkowski, Matthias Lehmann, Kevin Vogt (Daniel Halfar 72’), Jonas Hector, Yuya Osako (Marcel Risse 46’), Slawomir Peszko, Anthony Ujah (Deyverson 78’) Pelatih: Peter Stoger


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Video Bugil Mirip Dirinya

Bocor,

Chelsea Islan Dikabarkan Depresi Dian Sastro Lagi Suka yang Ekstrem JAKARTA - Beberapa hari belakangan, Dian Sastrowardoyo suka sekali dengan olahraga bela diri. Kini, dia sedang menikmati kegiatan barunya tesebut. “Iya banget, aku lagi suka olahraga bela diri, seperti thai boxing, wushu, yoga, pokoknya yang ekstrim-ekstrim deh,” kata Dian saat ditemui di DBS Bank Tower Kuningan, Jakarta Selatan. Ibu dua anak ini pun mengaku selalu menghabiskan waktu seminggu dua kali untuk melakukan olahraga tersebut. “Iya biasanya sih aku usahain minimal dua kali dalam seminggu, atau paling enggak tiga kali dalam seminggu untuk ngegym dan itu dipandu sama pelatih aku,” tutup dia. (okz)

JAKARTA - Chelsea Islan dikabarkan depresi usai video bugil mirip dirinya beredar di dunia maya. Di konfirmasi hal ini, Syifa, manager Chelsea Islan tak bisa menjawabnya. Dengan suara nada terbatabata, Syifa tak mengetahui kabar itu. “Aduh aku enggak tahu. Aku kurang tahu, aku cuma ngurus jadwal dia sih, jadwal Chelsea. Selebihnya aku enggak tahu karena aku enggak ketemu sama Chelseanya. Aku enggak bisa kasih tahu juga,” kata Syifa saat dihubungi lewat sambungan telefon, Jumat (27/2/2015). Dengan tersebarnya video bugil mirip Chelsea Islan, Syifa sendiri belum mengetahui akankah ada konfirmasi langsung dari pihak Chelsea, keluarga atau pengacara. “Enggak ada mas, karena bukan kapasitas mereka cerita sama aku,” jelasnya. Sekadar diketahui, di dalam video bugil mirip Chelsea Islan itu tampak wanita sedang duduk di kroset di satu bilik kamar mandi. Video yang berdurasi 13 detik itu memperlihatkan seorang wanita yang sedang melepas kaos putih polos.

Viviane Tegaskan Cerai Bukan karena KDRT JAKARTA - Viviane menegaskan, perceraiannya dengan Okan Cornelius bukan karena ada permasalahan seperti adanya kekerasan dalam rumah tangga. “Itu enggak ada. Nanti saja kita buka dan ngobrol baik-baik,” ucap Viviane saat jumpa pers di Studio Star Media Nusantara (SMN), Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (26/2/2015). Belum banyak hal yang bisa diungkapkan Viviane dalam jumpa pers kali ini. Baginya, ada hal-hal yang mesti disampaikan berdua bersama Okan. “Aku sangat menghargai Okan. Aku enggak bisa berbicara banyak,” jelasnya. Hingga saat ini penyebab Viviane menggugat cerai Okan pada 18 Februari 2015 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun masih misteri. (okz)

Aura Kasih Tak Masalah Beda Keyakinan dengan Glenn JAKARTA - Penyanyi cantik Aura Kasih sering dikaitkan dengan penyanyi bersuara merdu, Glenn Fredly. Bahkan, kedekatan mereka sering dinilai sebagai pasangan kekasih. Meskipun begitu, ada satu sekat yang memisahkan mereka, yaitu perbedaan agama. Lantas bagaimana pendapat Aura Kasih yang memiliki perbedaan prinsip dengan Glenn Fredly? “Jujur, aku open minded, jadi aku bergaul, berteman. Aku enggak pernah memborgol agamanya, aku enggak rasis,” ujar Aura Kasih di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (26/2/2015). Bagi pelantun Mari Bercinta ini, perbedaan agama atau prinsip bukanlah sebuah masalah, melainkan bagaimana orang lain memperlakukan dirinya. “Bukan apa yang mereka yakini, tapi bagaimana mereka ke kita. Itu kan balik ke pribadi masing-masing,” pungkasnya. (okz)

Tak Komersil, Lagu Virzha Sempat Ditolak Label JAKARTA - Virzha mati-matian memasukan lagu-lagu miliknya untuk berada di album perdana. Perjuangan keras ia lakukan agar terselip karya asli dirinya di tengah para pencipta lagu yang telah memiliki nama besar. “Saat ditolak mungkin lagunya jelek. Virzha belajar lagi untuk membuat lagu bagus. Jadi enggak ada putus asa,” kata Virzha saat rilis album SATU, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Pihak Alfa Record selaku label memberikan kesempatan sebesarbesarnya kepada Virzha untuk berkreasi. Jika lagu itu layak, dan pantas, Alfa Record siap menampung. “Awal-awal ditolak karena kurang komersil. Tapi makin lama, Virzha sudah mulai ngerti label maunya gimana, tapi tak keluar dari identitasnya. Kami merasa cocok dan dimasukkan enam lagu tersebut,” sambung Ade dari Alfa Records. Enam dari 11 lagu di album Satu itu diciptakan Virzha penuh keseriusan. Virzha seperti mengukapkan jati diri sekaligus memanfaatkan perkembangan pasar musik Indonesia. Enam lagu itu yakni Jangan Simpan Rindu, Untukmu, Rasaku, Berpura-Pura, Hadirmu dan Jika.(okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

TNI Dukung Pemberantasan Illegal Mining

JAKARTA, Jurnal Sumatra-TNI akan mendukung sepenuhnya pemberantasan Illegal Mining yang dilakukan para spekulan dan telah merugikan pendapatan negara di sektor energi. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat menerima paparan tentang eksploitasi tanpa ijin (Illegal Mining) di Blok Cepu oleh Direktur Hulu Pertamina Bapak Syamsu Alam dan Presiden Direktur Pertamina EP Adriansyah, bertempat di ruang rapat Paripurna Mabes TNI Cilangkap, Kamis (26/2/2015). Dukungan ini sesuai dengan salah satu tugas TNI adalah menjaga kedaulatan, termasuk kedaulatan bidang energi. Dengan berkurangnya Illegal Mining, maka diharapkan pendapatan negara akan meningkat dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Panglima TNI juga mengatakan bahwa, kerja sama antara TNI dan Pertamina sudah berlangsung dengan baik, demikian juga dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara TNI dengan Pertamina yang bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman kedua belah pihak dalam mengimplementasikan rencana kerja sama tersebut. Berdasarkan pengalaman, TNI pernah berhasil menangani kegiatan eksploitasi tanpa ijin (Illegal Mining) baik yang dilakukan di wilayah Plaju Sumatera Selatan maupun penambangan emas di wilayah Kepulauan Buru, semuanya dapat diselesaikan bersama dan diterima dengan baik. Pertamina merupakan Obyek Vital Nasional yang perlu dilindungi keberadaannya, demikian juga dengan kedaulatan energi, bahkan TNI saat itu turut serta dalam melahirkan berdirinya Pertamina. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Selaku Penguasa Perang Pusat No. PRT/PM/017/1957 Tanggal 15 Oktober 1957, dari PT. TMSU (Tambang Minyak Sumatera Utara) dirubah menjadi PT PERMINA (Perusahaan Minyak Nasional). Turut hadir dalam rapat tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E.,M.M., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten Panglima TNI, Kabais TNI Mayjen TNI Moh. Erwin Syafitri, Kababinkum TNI Mayjen TNI S. Supriyatna, SH.,M.H., Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, para Asops Angkatan, Pangdam IV/Dip dan Pangdam V/Brw serta para Direksi Pertamina EP dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). (puspen TNI)

Kasum TNI buka Rakorset TNI 2015 Jakarta, Jurnal Sumatra Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M membuka Rapat Koordinasi Kesekretariatan (Rakorset) TNI 2015 di Aula Gedung Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (26/2/2015). Rakorset ini merupakan forum yang tepat untuk mengevaluasi prog ram kerja tahun anggaran yang lalu, sekaligus dalam upaya mencari dan menemukan inovasi baru sebagai upaya tercapainya kelancaran pelaksanaan tugas di bidang kesekretariatan. Kasum TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Rakorset TNI yang mengambil tema ”Melalui Rakorset TNI Kita Mantapkan Profesionalitas Dan Tertib Administrasi Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”, diharapkan tidak hanya menjadi slogan semata, tetapi lebih dari itu, dapat menjadi refleksi atau pancaran dari niat, tekad dan semangat serta landasan motivasi seluruh komunitas kesekretariatan, untuk lebih meningkatkan sinergisitas kinerjanya guna pencapaian tujuan,

sehingga penyelarasan upaya dan daya secara maksimal diharapkan akan menghasilkan output yang optimal. “Persamaan persepsi pada semua level penyelenggara kesekretariatan, diharapkan dapat lebih fokus dalam mendukung tugas pokok TNI secara keseluruhan”, katanya. “Meng acu pada kebijakan pengembangan kemampuan, pengawasan dan tertib administrasi, kepada jajaran komunitas kesekretariatan untuk lebih memaksimalkan potensi dan kinerja di satuan masing-masing agar mampu memberikan kontribusi yang maksimal didalam mendukung tugas-tugas pimpinan”, tekan Kasum TNI. Lebih lanjut Marsdya TNI Dede Rusamsi mengatakan, setiap langkah kegiatan hendaknya disertai dengan database yang lengkap dalam rangka mengukur, mengetahui dan memantau setiap kemajuan yang telah dicapai. Dengan demikian kegiatan akan lebih fokus dan terukur guna tercapainya tujuan yang diharapkan. Selain itu, database juga dapat dijadikan bahan pertanggungjawaban administrasi,

sekaligus sebagai catatan prestasi satuan. “Pembinaan bidang kesekretariatan memiliki peran penting dalam suatu organisasi guna mendukung tugas pokok TNI yang profesional, apabila didalam penyelenggaraan administrasi dilakukan dengan tertib dan sistematis serta mengikuti aturan yang berlaku”, kata Kasum TNI. Kasum TNI juga mengingatkan bahwa, dalam menghadapi tugas yang akan datang, kepada setiap pejabat kesekretariatan dituntut untuk lebih menguasai dan memahami berbagai peraturan dan kebijakan pimpinan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip pembinaan kesekretariatan, sehingga efektifitas dan efisiensi. “Setiap pejabat kesekretariatan didalam melaksanakan tugasnya harus konsisten dan memegang teguh norma/ ketentuan-ketentuan yang berlaku” tegas Marsdya TNI Dede Rusamsi. Sementara itu, Kepala Sekretaris Umum (Kasetum) TNI Brigjen TNI Drs. Hasan Saleh, S.IP dalam pembekalannya menyampaikan bahwa Rakorset TNI diikuti 103 peserta, terdiri dari Mabes TNI 40

peserta, TNI AD 21 peserta, TNI AL 20 peserta, TNI AU 15 peserta dan 7 orang sebagai peninjau. Adapun tujuan adalah secara sinergi dan sinkronisasi sesuai dengan fungsi kesekretariatan tentang surat dinas, tata naskah, kearsipan serta tata tempat dan undangan rapat dengan sasaran adalah terwujudnya keseragaman dalam pengaturan dan penggunaan tata tulis dan tata naskah dinas, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, pengelolaan arsip serta tercapainya komunikasi yang efektif & efisien dalam penyelenggaraan Administrasi Umum di lingkungan TNI. Materi Rakorset TNI tahun 2015 meliputi, Pembekalan Bahasa Indonesia dari Kementerian Pendidikan Nasional disampaikan oleh Dra. Yeyen Maryani, M.Hum, Pembekalan Pengelolaan Arsip dari Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan Arsip Nasional RI disampaikan oleh Dr. Andi Kasman S.E, MM, dan Pencerahan motivasi meningkatkan kerja disampaikan oleh Marsma TNI (Purn) Drs. H. Herry Hermawan A. S.Psi, M.M. serta paparan dari Kasetum Angkatan. (Puspen TNI).

Panglima TNI : Sinergitas TNI dan Banser Terjalin Sangat Baik JAKARTA, Jurnal SumatraSinergitas TNI dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) selama ini berjalan sangat baik, demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko ketika menerima peserta penataran pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang dipimpin oleh H. Nusron Wahid selaku Ketua GP Ansor didampingi Sekjen Ansor Dr. M. Aqiel Irham, Ketua Pimpinan Pusat Ansor Dr. Yagut dan Kepala Satuan Koordinasi Nasional Alfa Isnaini beserta 125 orang anggota, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (23/2/2015). Panglima TNI menegaskan, bahwa TNI berpendirian

agar jangan ada yang coba-coba mengganggu jalannya eksekusi dengan cara apapun, dalam konteks militer kita sudah siap. Bukan hanya tertuju kepada Australia, tapi jug a kepada siapapun. Jangan coba-coba sebuah skenario yang mengganggu jalannya eksekusi, karena TNI sudah menyiapkan cara terbaik. “Saya sudah mengumpulkan para Komandan Pasukan Khusus untuk mengantisipasi hal-hal

yang tidak diinginkan. TNI harus siap dalam kondisi apapun dan mengantisipasi yang terjelek, bukan berlebihan dan memang harus seperti itu”, tutur Panglima TNI. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, seorang pemimpin harus paham lingkungan strategik, baik itu strata global, regional dan juga nasional. Karena lingkungan itu dapat menjerumuskan apabila para pemimpin tidak paham dengan lingkungan strategik. “Seorang pemimpin harus mempunyai ka-

pasitas yang tinggi, integritas, loyalitas kepada organisasi/ negara dan akseptabilitas yang dapat diterima oleh lingkungan. Pemimpim masa depan harus melihat diri sendiri apakah sudah sesuai dengan syarat-syarat s e b a g a i s e o r a n g p e m i m p i n”, tutup Panglima TNI. Turut mendampingi Panglima TNI dalam acara tersebut, yaitu Asrenum Pang lima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aspers Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, S.E., dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Semen Baturaja Bagikan Bubuk Abate Antisipasi DBD

Baturaja, Jurnal Sumatra - Manajemen PT Semen Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan membagikan bubuk abate guna mengantisipasi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat khususnya di lingkungan perusahaan tersebut. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk meminimalisir penyebaran penyakit DBD di beberapa kawasan perusahaan yang meliputi wilayah Kelurahan Sukajadi, Air Gading, Talang Jawa, dan Saung Naga,” kata Kepala Bagian Bina Lingkungan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Harrie Cahyanto di Baturaja, Jumat. Ia menjelaskan, bubuk abate itu diserahkan setelah pihak perusahaan melaksanakan kegiatan Fogging Fokus (pengasapan nyamuk-red) di pemukiman warga lingkungan industri semen tersebut pada Kamis (26/2). Perusahaan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Tanjung Agung menekankan bahwa kegiatan fogging hanya difokuskan pada wilayah yang telah positif terjangkit virus DBD. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari pelaksanaan fogging ataupun pengasapan tersebut. “Seperti diketahui kegiatan fogging ini merupakan kegiatan pengasapan yang menggunakan bahan kimia. Apabila tidak tepat dalam peggunaannya bukan hanya membuat nyamuk kebal terhadap zat tersebut, tetapi juga dapat berbahaya bagi manusia jika masuk ke dalam tubuh,” katanya. Dalam kegiatan ini, kata dia, pihak UPTD Puskesmas Tanjung Agung menginformasikan bahwa fogging bukan merupakan sarana ataupun wadah untuk mencegah penyebaran DBD. Akan tetapi yang paling efektif dalam pencegahan penyakit ini adalah pemberantasan sarang nyamuk atau dalam hal ini harus membiasakan diri dalam melaksanakan Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan fogging ini dilaksanakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Semen Baturaja dan merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat di Kabupaten OKU. Ia berharap, dengan telah dilaksanakannya kegiatan ini, tingkat penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten OKU dapat dikurangi. DBD, katanya, merupakan penyakit akut disebabkan penularan virus dibawa oleh nyamuk aedes aegypty dan aedes albopictus betina yang umumnya menyerang pada musim panas dan musim penghujan. Ia menambahkan, virus itu menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan. Manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa demam dengue dan demam berdarah dengue. (ANJAS)

Malkomar Berniat Maju Dalam Pilkada OKU Baturaja, Jurnal Sumatra - Anggota DPRD Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan Malkomar Du’i menyatakan niatnya maju sebagai bakal calon bupati pada Pilkada OKU periode 2015-2020. “Kalau saya direstui dan ditunjuk DPP PBB untuk mewakili partai mencalonkan diri menjadi bupati saya sangat siap,” kata Malkomar Du’i di Baturaja, Kamis. Ia menegaskan, meski partainya hanya memiliki dua kursi di DPRD OKU bukan berarti mereka tidak bisa mencalonkan, karena partainya bisa berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi persyaratan 20 persen atau tujuh kursi di DPRD OKU. “Sekarang kita punya dua kursi, artinya harus mencari lima kursi dari koalisi partai lain untuk memenuhi syarat pencalonan,” kata ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB OKU ini. Politikus senior PBB ini menegaskan, untuk menetapkan bakal calon bupati OKU yang akan maju Pilkada 2015 pihak DPP menyerahkan kepada DPC. “Jadi, Dewan Pengurus Pusat PBB tidak punya kewenangan. Sepenuhnya DPC yang memberi keputusan, DPP hanya sebatas mengesahkan bakal calon yang diusung DPC untuk bersaing di Pilkada,” tegas Malkomar. Disinggung apakah ada syarat dan kriteria khusus untuk bakal calon bupati yang akan diusung, ia mengatakan bakal calon harus cakap dan memiliki kemampuan dan pengalaman memimpin. “Yang paling penting, meski kami cuma memiliki dua kursi di DPRD OKU, kami tidak mau menjadi pendukung saja, karena jika direstui DPP saya juga siap mencalonkan diri menjadi bupati,” katanya. (ANJAS)

Dari halaman 1.......

Oknum Pejabat Diknas OKU Diadukan Ke Bupati bri, suami Rinawani di Baturaja, Jumat. Menurut Ahmad Thobri, berkas usulan istrinya disampaikan pihak Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Diknas Kecamatan Pengadonan kepada pihak Diknas OKU untuk diangkat menjadi kepala SDN 113, lantaran yang bersangkutan memenuhi persyaratan, ternyata tidak disampaikan dan disimpan oleh oknum PA dengan menggantikannya dengan berkas orang lain. “Apalagi sesuai persyaratan diminta dan diajukan UPTD Diknas Kecamatan Pengandonan, istri saya Rinawani merupakan guru kelas sudah memiliki sertifikasi LPMP dari Provinsi Sumsel, sedangkan yang diangkat SA justru guru bidang studi olahraga dan tidak memiliki sertifikasi tambahan,” katanya. Kepala Inspektorat OKU, Ari Susanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada surat pengaduan dari Ahmad Thobri terkait masalah dugaan penahanan berkas pengajuan jabatan calon kepala SDN 113 tersebut. “Nanti, akan saya cek dulu karena memang ada surat pengaduan dan baru saja masuk pada Selasa (24/2),” katanya. Menurut Ari, pihaknya akan segera membuat surat tugas guna membentuk tim untuk mempelajari dan menindaklanjuti surat pengaduan tersebut. “Kami pelajari dahulu, karena suratnya saja baru masuk,” katanya. Menurut Ahmad Thobri, ia telah mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Nasional OKU, H Mahyudin Helmi, terkait berkas usulan yang telah disampaikan istrinya Rinawani tersebut. “Sehari setelah pelantikan besar-besaran, saya menemui Mahyudin menanyakan alasan pengangkatan SA selaku Kepsek SDN 113, namun sungguh di luar dugaan bahwa Kepala Diknas OKU itu mengaku kalau dirinya tidak menerima berkas pengajuan usulan Rinawani tersebut. Sementara, Kabid Dikdasmen Diknas OKU, Pa saat dikonfirmasi wartawan terkait tudingan yang disampaikan suami Rinawani tersebut langsung membantah, kalau dirinya tidak mungkin sengaja menahan berkas usulan persyaratan milik Rinawani ke atasannya. “Tidak mungkin lah. Saya inikan hanya bawahan. Tugas saya tentu hanya menerima dan langsung mendisposisikan,” ujarnya. (ANJAS)

Sambungan

11

Pemkab Musi Banyuasin Gencar Berantas Pemasungan Muba, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada tahun ini lebih gencar melakukan pemberantasan pemasungan guna mendukung program nasional “Indonesia Bebas Pasung 2019”. “Kegiatan pemberantasan pemasungan yang intensif dilakukan dalam dua tahun terakhir akan lebih digencarkan dan diharapkan kabupaten ini bisa bebas dari tindakan pemasungan lebih cepat dari target nasional,” kata Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari di Sekayu, Jumat. Dia menjelaskan, dalam kegiatan pemberantasan pemasungan beberapa tahun terakhir, petugas di lapangan menemukan kasus pemasungan terhadap penderita sakit jiwa. Untuk menghentikan tindakan pemasungan di kabupaten tersebut, pihaknya akan meningkatkan kegiatan penertiban dengan cara melakukan pemantauan ke kawasan permukiman penduduk hingga pelosok desa, dan mengharapkan dukungan masyarakat dengan melaporkan kepada pihaknya jika mengetahui ada warga yang melakukan pemasungan anggota keluarganya, katanya. Menurut dia, Pemkab Muba sangat komitmen untuk memberantas tindakan pemasungan dan mendukung program nasional “Indonesia

Bebas Pasung 2019”. Guna mencegah adanya masyarakat melakukan pemasungan kepada anggota keluarganya yang mengalami gangguan kesehatan jiwa karena tidak memiliki biaya untuk melalukan pengobatan, Dinas Kesehatan Muba diperintahkan memberikan perhatian khusus membantu masyarakat yang mengalami masalah tersebut. Selain itu, demi melindungi masyarakat dari tindakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) atas kasus pemasungan itu, Dinkes Muba juga diperintahkan melaksanakan penjaringan, monitoring penderita jiwa dan kasus pemasungan, ujarnya. Sesuai surat Menteri Dalam Negeri No.PEM.29/6/15, Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia diperintahkan melarang masyarakat melakukan pemasungan dan menindak tegas kepada pelaku pemasungan terhadap penderita jiwa. Upaya pembebasan dari tindakan pemasungan itu sejalan dengan UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang mengatur upaya kesehatan jiwa untuk menjamin seseorang dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat termasuk bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lainnya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jiwa, ujar bupati. (ANJAS) foto:ilustrasi

Pemkot Lubuklinggau Bangun Kawasan Industri 2016 Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan membangun kawasan industri mulai 2016, karena lahannya sudah disiapkan sekitar 300 hektare di Kecamatan Lubuklinggau Selatan. Pada tahun 2015 pemerintah daerah akan menyelesaikan bangunan infrastruktur jalan dan persiapan mengundang para investor, kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe di Lubuklinggau, Jumat. Ia mengatakan, pembangunan kawasan industri itu antara lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Lubuklinggau dan terwujudnya visi yakni terwujudnya Lubuklinggau sebagai Kota Jasa, Industri dan Perdagangan yang Unggul untuk menjadi Role-model

Masyarakat Madani. Tahapan pembangunannya akan dimulai tahun depan dan dipusatkan di Kecamatan Lubuklinggau Selatan, di lokasi itu nanti banyak membantu meningkatakan perekonomian masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran di daerah itu. Sekarang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lubuklinggau telah melakukan pelebaran jalan di wilayah itu, guna mempercepat akses pembangunan program di bidang ekonomi di wilayah kawasan industri tersebut. Dipilihnya Lubuklinggau Selatan menjadi pusat kawasan industri karena banyak bahan baku mentah untuk diolah menjadi bahan jadi, seperti mentah karet, cabai, minyak sawit dan lainnya. Bahan baku itu selama ini

PDIP Akan Gelar Konfercab Kabupaten Se-Sumsel “Tiga nama calon yang direkomendasi itu dimasukan dalam amplop dan dibawa oleh DPP langsung pada saat konfercab, jadi kita belum tahu siapa saja yang direkomendasikan,” ujarnya. Palembang, Jurnal Sumatra - DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan akan menggelar konferensi cabang kabupaten dan kota se-Sumatera Selatan pada 3 Maret mendatang. “Konferensi cabang (Konfercab) PDI Perjuangan itu pelaksanaannya akan dipusatkan di Palembang pada 3 Maret nanti,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, Yudha Rinaldi di Palembang, Kamis. Menurut dia, konfercab itu dilaksanakan untuk melakukan pemilihan pengurus PDI Perjuangan di tingkat kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Peserta dari konfercab itu para pengurus pimpinan anak cabang (PAC) di Sumsel yang sudah terpilih, katanya. Ia mengatakan, adapun jumlah pengururs PAC itu di Sumsel sebanyak 693 orang kemudian ditambah pengurus DPC yang lama, sehingga totalnya sekitar 1.000 orang. Sementara mengenai nama-nama calon ketua DPC itu, lanjutnya, nanti langsung dibawa oleh pengurus DPP PDI Perjuangan pada saat konfercab digelar. “Tiga nama calon yang direkomendasi itu dimasukan dalam amplop dan dibawa oleh DPP langsung pada saat konfercab, jadi kita belum tahu siapa saja yang direkomendasikan,” ujarnya. Ia menjelaskan, nanti DPP PDI Perjuangan akan merekomendasikan tiga nama calon ketua DPC yang selanjutnya akan dimusyawarahkan untuk memilih ketua masing-masing. Ketiga calon itu nantinya disuruh bermusyawarah untuk memilih ketua DPC, kalau di antara ketiga calon tersebut tidak menemukan kata sepakat maka diserahkan ke peserta konfercab guna memilihnya. Bila masih terjadi deadlock juga maka diserahkan ke DPP untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua DPC PDI Perjuangan tersebut, katanya. (ANJAS)

dijual dalam bentuk asalan dan diolah di provinsi lain, dengan adanya kawasan industri di wilayah Lubuklinggau maka bisa memotong biaya pengeluaran pabrik. Sedangkan pada bagian distribusinya sudah disiapkan infrastruktur jalan yang bebas menuju terminal angkutan, kargo udara maupun angkutan transportasi kereta api. Menurut dia, ada beberapa point dalam pengembangan kawasan industri antara lain pengembangan industri hilir, pengembangan industri kemasan dan pengembangan wilayah selatan Kota Lubuklinggau. Untuk pemberian insentif bagi investor sudah disiapkan lahan gratis, kemudahan perizinan, tersedia akses jalan menuju kawasan industri tersebut, ujarnya.

Humas Pemkot Lubuklinggau, Nurussulhi Nawawi mengatakan, Wali Kota sudah memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk membangun jalan menuju kawasan industri tersebut. Jalan yang dibangun itu mulai dari Kelurahan Rahma lalu melewati Kelurahan Jukung dan Binjai, jalan itu awalnya eks jalan menuju obyek wisata taman yang dibiayai anggaran provinsi sebesar Rp5 miliar, namun akan ditingkatkan dengan anggaran APBD setempat. Pada lahan yang dicadangkan untuk kawasan industri tersebut sekitar 300 hektare selain membangun pabrik pengolahan juga akan dibangun gudang dan lokasi bongkar muat bahan industri, ujarnya. (ANJAS)

Pemkab Musirawas Evaluasi PNS Bolos Jam Kerja “Kita juga akan menertibkan SKPD yang memiliki alat pengasah batu akik itu dan bila ditemukan akan diberikan sanksi adminsitrasi,” katanya. Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan, akan mengevaluasi pegawai negeri sipil di seluruh satuan kerja perangkat daerah yang selama ini sering bolos pada jam kerja, dan mengabaikan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan setelah banyak laporan masyarakat yang ingin berurusan pada jam kerja ternyata oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersangkutan sudah pulang atau keluar kantor, kata Asisten I Setwilda Pemkab Musirawas Ali Sadikin, Kamis. “Kami sudah instruksikan kepada Inspektorat agar melakukan pengawasan ketat di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang PNS-nya pulang pada jam kerja,” katanya. Ia mengatakan, berdasarkan laporan dan hasil inspeksi mendadak beberapa waktu lalu, para oknum PNS itu menghilang dari kantor rata-rata pada hari Jumat, sedangkan masyarakat minta pelayanan disetiap akhir pekan cukup banyak. Ada juga laporan para oknum PNS itu keluar ruangan untuk mengasah batu cincin (Akik) yang lagi marak di wilayah itu, sehingga mengabaikan kewajiban sebagai pelayan masyarakat. “Kita juga akan menertibkan SKPD yang memiliki alat pengasah batu akik itu dan bila ditemukan akan diberikan sanksi adminsitrasi,” katanya. Kepala Inspektur Kabupaten Musirawas Hj Rita Mardiah membenarkan bahwa banyak oknum PNS bolos pada jam kerja bahkan malas ke kantor, mereka akan disiapkan sanksi disiplin. “Kita akan melakukan evaluasi dan memperketat pengawasan kedisiplinan bagi pegawai SKPD di wilayah itu, karena sebagai pelayan umum bidang Pemerintah sudah seharusnya para pegawai mematuhi aturan terutama Kepala SKPD,” katanya. Bila ditemukan oknum pegawai bolos pada jam kerja akan diberikan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku terutama kedisiplinan. Sesuai dengan arahan bupati setiap melakukan rapat memberikan arahan kepada semua pegawai SKPD ataupun Inspektorat untuk memberikan contoh baik. Terutama kedisiplinan ataupun pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing. “Kita tidak akan membedakan antara pegawai SKPD yang satu dengan lainnya, apabila fakta di lapangan ditemukan oknum pegawai malas, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan PP 53 Tahun 2010,”jelasnya. (ANJAS)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 350 | Senin 2 Maret 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Gubernur Buka Konferensi PGRI Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan, (Sumsel), H Alex Noerdin membuka secara resmi Konferensi PGRI Provinsi Sumsel ke 25 di Hotel Sanjaya Palembang, Selasa (24/2). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh orang nomor satu di Sumsel tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin mengucapkan selamat datang kepada para peserta Konferensi PGRI ke 25. “ Sumatera Selatan telah membuktikan dengan tindakan nyata.

“Sumsel menjadi prionir di bidang pendidikan dan kesehatan. Kita sudah menjalankan programsekolah gratis 12 tahun dan berobat gratis sejak tahun 2008 dan mulai tahun ini, pendidikan gratis sampai tingkat sarjana secara bertahap” ucap Alex. Lanjutnya, Sumsel juga sukses menyelenggarakan event-event olahraga berskala Nasional maupun Internasional. “Sumsel sukses menyelenggarakan SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games (ISG), Asian Universty Games dan

MTQ Internasional. Dan pada tahun 2018, Palembang, Sumatera Selatan menjadi Tuan Rumah Asian Games (Pekan olah raga negara-negara seAsia)” jelasnya. Sambung Alex, dalam konferensi ini akan dilaksanakan pemilihan pengurus PGRI Sumsel masa jabatan 2015-2020. “ Pemilihan ini bukan partai politik, bukan LSM, tapi organisasi profesi yang anggotanya seluruh guru. Guru ini adalah jabatan atau profesi yang sangat mulia sejak dunia ini ada. Guru adalah pahlawan tanpa tanda

jasa. Pengurus yang akan datang haruslah orang-orang yang bisa melihat dan bisa mencari jalan keluar bagaimana mensejahterakan para guru. Kami akan mendukung sepenuhnya. Bicara pendidikan, nomor 1 adalah guru, nomor 2 adalah guru, dan nomor 3 adalah guru” tegas Alex. Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Sumsel, Dr. H. Syarwani Ahmad, M.M mengucapkan selamat datang kepada para peserta konferensi PGRI ke 25 yang berasal dari

kab/kota se Sumsel. “Konferensi PGRI ke – 25 ini dilaksanakan pada tanggal 24-27 Februari 2015 di Hotel Sanjaya. Konferensi PGRI ini pula dihadiri oleh seluruh pengurus PGRI yang ada di Sumsel sebanyak 500 orang” jelasnya. Disamping itu, pada Konfrensi ini, akan disampaikan laporan pertanggung jawab pengurus masa bakti 2010-2015 dan dilanjutkan dengan pemilihan pengurus yang baru masa bakti 2015-2020 serta menyusun program kerja PGRI se-

lama 5 tahun mendatang Selain itu, pada tahun 2017 nanti juga akan diadakan Pekan Olahraga Mahasiswa PGRI se Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan. “ Terpilihnya PGRI Sumsel menjadi tuan rumah dikarenakan Sumsel sukses menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan eventevent olahraga baik skala Nasional maupun Internasional. Pada Pekan Olahraga ini nanti, akan diikuti oleh 53 Perguruan Tinggi se Indonesia.” pungkasnya. (ADV/HUMAS PEMPROV SUMSEL)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.