Jurnalsumatracetak 351

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 351

Senin 9 Maret 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Plt Bupati OKU Kuryana Aziz

Bantu Buku Tulis di SDN Talang Padang BATURAJA, JurnalsumatraTAK bisa dipungkiri kehadiran Plt Bupati OKU Kuryana Aziz beserta rombongan yang menyempatkan diri melihat langsung kondisi bangunan SDN 71 kelas jauh Talang Padang di sambut meriah oleh siswa dan siswi yang didampingi dua orang guru dan masyarakat setempat. “Ini hanya bantuan se ala kadarnya buku tulis untuk semua siswa, ke depan sekolah yang tertinggal akan menjadi perhatian Pemkab OKU,” tegas Kuryana Azis penuh simpati. Sebanyak 37 murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 71 Talang Padang Desa Negeri Sindang Kecamatan Sosoh Buay Rayap Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) itu kelihatan masih bertelanjang kaki, saat mengikuti proses belajar di ruangan kelas bersekat kayu bekas dan berlantai tanah. Kondisi yang sangat ironis itu ditambah dengan kondisi letak SDN yang berada di atas Bukit Nanti sekitar 9 Km dari pusat desa ini. Sekolah itu hanya memiliki dua tenaga pengajar honorer dengan segala keterbatasan sarana penunjang belajar dan mengajar. Pendidikan dasar adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat yang kini kian jauh dari harapan puluhan siswa tersebut. “Merupakan kebanggan bagi kami bisa mengabdikan diri untuk mendidik anak – anak yang tinggal di atas bukit, meskipun harus berjalan kaki 1,5 jam setiap harinya” ujar Pariono guru honorer SDN 71 Desa Negeri Sindang,kemarin saat dibincangi Jurnal Sumatra. Menurut Pariono, hanya ada satu SDN di atas Bukit Nanti sebagai sarana pendidikan dasar pengembangan diri sejak dini bagi anak petani kopi dan karet tersebut. “Andaikan tidak ada gedung sekolah ini tidak terbayangkan, begitu sulitnya anak – anak untuk bersekolah,”jelasnya. Meski dengan segala keterbatasan sarana yang ada,Pariono mengaku ikhlas sebagai tenaga pengajar untuk anak-anak petani. “Kami ikhlas demi anak – anak generasi penerus, semoga kelak mereka dapat berguna bagi nusa dan bangsa, meskipun jauh dari hiruk pikuk keramaian kota” tegasnya. Segala keterbatasn anak didik Pariono seketika hilang saat orang nomor satu di Kabupaten OKU rela mendaki Bukit Nanti yang terjal ditambah medan yang berat saat bertatap muka dengan warga yang menjadi korban amukan si jago merah belum lama ini. (ADV/Erwin)

Baca hal 11

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Umum

Batu Akik Antara Sirik & Hiasan Jari-Jemari

SalJu Calon Kepala Daerah PNS Harus Mundur

Oleh: Drs Lubis Rahman

D

eman batu akik melanda semua kalangan mulai lapis bawah sampai lapis atas bahkan sampai anak remaja ikut-ikutan pakai batu akik. Hal ini menjadi fenomena unik dan nyata di tengah masyarakat kita. Bukan fenomena pilpres, pilgub dan pilbub, tapi fenomena batu akik mulai dari bacan, kalimaya, spiritus, lapender dan banyak lagi yang lainnya buming di negeri ini. Orang senang batu cincin kar-

ena mamang hoby, bukan latah dan ikut-ikutan,akan tetapi ada yang cuma ikut-ikutan dan latah. Mungkin kita masih ingat bebera tahun silam ada ikan lohan, hampir setiap rumah ada ikan lohan lalu setelah itu hilang.penulis bukan pula mengatakan batuk akik akan terjadi demikian dan bukan itu yang akan penulis bahas, melainkan penulis khawatir dengan jari-jemari kita berisi cincin dari batu akik bermacam nama membuat kita akan sombong dan riak bahkan tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi sirik, karena dibatu cintin itu ada ini dan itunya, sampai-sampai ada yang beranggapan bahwa batu cincin itu ada pasangannya. Jangan sampai terjadi karena batu cincin itu membuat kita jadi somong, riak dan sirik amit-amit nauzubillaahminzaliq.Kalau hanya untuk perhiasan dan pemanis jarijemari itu tidak ada masalah karena tidak akan mengingkari nikmatnikmat yang telah Allah berikan. Fabiaiyyi ala irobbikuma tukadziban (nikmat manalagi yang harus kamu dustaka). Karena Allah dengan ke MahaanNya membuat batu akik bermacam rupa untuk apa? kalau bukan untuk perhisan jari-jemari hambanya. Sebelum menjadi batu cincin ada

sebuah proses usaha dengan cara mencari batu tersebut setelah dapat lalu diasah sehingga menjadi batu akik, tidak cukup sampai disitu dia masih memerlukan gagangnya, tentu proses itu menjadi saling menguntungkan baut pencari batu akik,pembuat gagang cincin, penjual mendapat keuntungan berupa uang dan bagi yang memberikan batu akik akan mendapatkan pahala dari Allah. Pantas dalam surat ArRahman Fabiaiyyi ala itu sampai disebut Allah 31 kali. Jika kita salah, hanya gara-gara batu akik membuat kita bukan bersyukur dengan adanya batu-batu akik tersebut, melainkan membuatkan kita menjadi sirik. Batu akik (cincin) boleh menghiasi jari-kemari kita asal tidak membuat kita sombong, riak apalagi sampai sirik. Karena dalam agama Islam sirik termasuk dosa yang tidak diampuni karena menyekutukan (mendua) kan Allah. Penulis sangat setuju dan mendukung sekali jika anggota polisi hanya dibatasi memakai cincin batu akik satu, dan paling banyak dua, karena sebagai hiasan saja. “ Hanyalah melakukan pengecekan bagi anggotanya yang menggunakan batu akik, dan menyarankan

bagi anggota kepolisian agar tak menggunakan batu akik lebih dari 2 buah,”kata Wakapolresta Palembang AKBP Iskandar FS seperti yang ditulis Sripoku. com, Rabu (11/2) 2015. Alasannya, agar tidak terlihat terlalu mencolok saja. “Bila menggunakan batu akik yang terlalu banyak tidak sesuai dengan seragam,” paparnya. Sementara di Rejang Provinsi Bengkulu tentang keberadaan Batu Akik ini akan di Perdakan, hal itu dikatakan Bupati Rejang Rosjonsyah pemerintah akan berupaya agar Batu Akik asli Lebong bisa dilindungi alias tidak sembarangan diambil oleh orang dari luar Lebong bahkan luar Bengkulu. Perlindungan tersebut dalam bentuk sebuah Peraturan Daerah (Perda) terkait keberadaan batu akik asli Lebong. “Saya sudah berbicara dan bercerita dengan para juri dari majalah IGs (Indonesian Gemstone). Katanya potensi batu akik asli Lebong bagus dan patut dilestarikan. Jangan sampai seperti yang di Garut, batu akik asli Garut sudah cukup sulit dicari. Lantaran salah satunya ekploitasi besar-besaran,” tegasnya. (Penulis adalah wartawan Jurnal Sumatra)

Kepala SMPN 1 Pedamaran Kangkangi SK Bupati Kayuagung, Jurnal Sumatra Kepsek SMP Negeri 1 Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Catur Febiastuti diduga mengangkangi Surat Keputusan Bupati OKI Iskandar SE, karena pada saat pelantikan tanggal 05 Februari 2015 lalu, dirinya yang seharusnya digantikan oleh Ahmad Junadi SPd tetapi hingga saat ini dirinya masih enggan pindah tugas dari sekolah tersebut. Catur Febiastuti SPd ketika di konfirmasi di kantornya Kamis(5/5) terkait SK pelantikannya beberapa waktu lalu, dengan enteng dirinya mengungkapkan sampai detik ini dirinya masih dipercaya oleh Pemerintah Kabupaten OKI untuk memimpin di SMP Negeri 1 Pedamaran ini.

Oleh karena itu jika ia masih mantap di sekolah ini dirinya tidak tahu, untuk lebih jelas tanyakan saja ke pihak Badan Kepengawaian Daerah (BKD) OKI karena dirinya takut salah omong. Lagi pula katanya pada setiap Surat Keputusan(SK) tercantum jelas kata-kata jika terdapat keke-

liruan dapat di ralat kembali, tandasnya. Dijelaskan olehnya, bahwa pada saat rotasi pelantikan kemarin dirinya tidak hadir,maka itu ia tidak tahu kalau dialihtugaskan di SMP Negeri 4 Tanjung Lubuk, kilahnya. Seperti diketahui pada Kamis 05 Februari 2015 sekitar pukul 14.00 Wib sampai dengan selesai, bupati OKI Iskandar SE dengan Surat Keputusan (SK) Bupati nomor :821:020/Kep-BKD/2015 yang diwakili Sekretaris Daerah ( Sekda) OKI, H.Husin SPd.MSi melakukan rotasi kepada 260 orang pejabat Esolan IV , 41 kepala sekolah SMP, SMA, maupun SMK, serta enam orang pengawas di lingkungan Diknas Kabupaten OI. Pelantikan yang untuk pertama kali diumumkan keseluruhannya

secara terbuka dengan sangat jelas kalau Ahmad Junadi SPd Kepsek SMP Negeri 09 Mesuji Raya mengantikan saudari Catur Febiastuti SPd di SMP Negeri 1 Pedamaran. Sedangkan untuk Catur Febiastuti SPd, pindah dengan jabatan baru di tempat di SMP Negeri 4 Tanjung Lubuk, namun setelah pelantikan hingga sekarang Kepala SMP Negeri 1 Pedamaran Catur Febiastuti SPd tetap ngotot menduduki SMPN 1 Pedamaran. Ironisnya justru Ahmad Junadi ditugaskan di SMP Negeri 04 Tanjung Lubuk maka hal tersebut menjadi perbincangan di lingkungan tenaga pendidik di Bumi Bende Seguguk ini. Pihak Badan Kepengawaian Daerah(BKD) OKI ketika akan di konfirmasikan belum bisa ditemui. (Heri)

Diduga, Bendahara SDN 5 Lubuk Keliat Gelapkan Gaji Honorer INDRALAYA, jurnalsumatra – Sedikitnya enam guru honorer yang ada di Sekolah Dasar (SD) Negeri Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengeluh empat bulan terakhir tidak menerima gaji, karena diduga digelapkan oleh bendahara Sekolah. Menurut salah seorang Guru Honorer yang meminta namanya dirahasiakan kepada Jurnal Su-

matra, hingga hari ini belum menerima honor pada bulan oktober sampai desember 2014, padahal seharusnya sudah dibayarkan pada desember lalu. “Tolonglah Pak, sampaikan keluhan kami ini pada yang berwenang seperti UPTD Dinas Pendidikan atau dinas terkait. Sudah tiga bulan honor kami belum juga dibayar. Kalau memang sudah bisa dibayarkan,

tolong segera dicairkan. Dan kalau memang masih ada kendala, tolong berikan penjelasan dan jangan ditutup tutupi. Dengan honor itulah kami pergunakan untuk keperluan sehari-hari meskipun tidak sesuai hasil kerja yang kami terima,” ujar salah seorang honorer. Ia juga menambahkan adapun jumlah guru honorer di sekolah tersebut ada enam 6 orang guru

honor dengan besaran gaji kami terima setiap bulannya mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 550 ribu rupiah. Nilainya memang tidak seberapa namun bagi kami cukup untuk transportasi. Sementara itu, Kepala SD 05 Lubuk Keliat Zulkarnain ketika dikonfirmasi menjelaskan jika masalah gaji telah dibayar, dan itu urusan bendahara. (JUMADI)

MENYIMAK apa yang dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo bahwa calon kepala daerah maupun wakilnya yang berlatar Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib mundur dari kepegawaiannya. Menurut dia hal itu sesuai peraturan yang baru memang demikian. PNS yang maju Pilkada harus mundur, bukan nonaktif. Kita juga sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Mendagri bahwa Peraturan tersebut tertuang dalam revisi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasal 7 huruf (t), yakni “Mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon”. Jadi, tidak hanya PNS saja yang mundur, namun anggota TNI atau Polri yang ingin bertarung di Pilkada juga harus rela menanggalkan jabatannya dari instansi mereka. Melalui ketentuan yang jelas tersebut kita mengharapkan agar para calon yang akan mengikuti Pilkada, termasuk di Sumsel nanti ada 7 kabupaten yang akan menggelar perhelatan politik besar demi suksesi pemerintahan tersebut, benar-benar mempertimbangkan diri secara masak-masak.\ Artinya ketika mereka memutuskan untuk ikut dalam kompetisi politik tersebut agar benar-benar dapat focus dengan jabatan yang akan diemban nanti. Bukan lagi dengan mengandalkan baying-bayang posisi dan jabatan ketika masih di PNS. Dengan begitu tidak aka nada lagi perkataaan,” Kalah tidak apa-apa toh kerjaan sebagai PNS masih menunggu,” kata-kata itu yang banyak kita dengar selama ini. Di sisi lain dengan adanya ketentuan itu kita harapkan para calon ketika terpilih akan benar-benar memberikan perhatiannya kepada seluruh urusan masyarakat yang dia pimpin dengan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahtaraan, pendidikan dan kemajuan masyarakat dari berbagai bidang. Kita harapkan Pilkada yang akan berlangsung di Kabupaten Ogan Ilir (OI) OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muratara, PALI dan Empat Lawang ini akan berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang amanah bagi kita semuanya. Aamiin.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 351

Senin 9 Maret 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Jalintim Rusak, Polres OKI Surati BBPJN KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Semangkin parahnya kerusakan Jalan Lintas Timur (Jalintim) di wilayah di Desa Srinanti Kecamatan Pedamaran hingga Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat kerja keras Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres untuk mengatur lalulintas. Tak hanya itu, Jalintim kerap terjadi kemacetan bahkan menyebabkan pengendara kecelakaan dan meninggal. Terkait kerusakan jalan dan menyebabkan nyawa seseorang hilang, akhirnyaPolres OKI menyurati Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III Sumbagsel, agar kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki. Apalagi kerusakan jalan tersebut terus bertambah parah, hingga mengakibatkan kemacetan bahkan nyawa melayang di jalan karena sepeda motor terbalik dan badan dilindas kendaraan. Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat SIk didampingi Kasat Lantas AKP Haris Batara Simbolon SIk SH, Minggu (1/3/2015) mengatakan, kerusakan Jalintim OKI harus segera mendapat perhatian pihak yang bertanggung jawab untuk memperbaikinya. “Surat sudah kita layangkan ke BBPJN III, karena mereka yang bertanggung jawab untuk memperbaiki Jalintim tersebut, bukan hanya sekali, tetapi kita sudah dua kali kirimkan surat sejak tiga bulan lalu, dan terakhir kita kirim surat lagi pada Februari,” ujar AKBP Erwin. Kerusakan jalan tersebut timpal Kasat Lantas AKP Harris, sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini, bahkan sudah mengakibatkan beberapa pengendara meninggal dunia akibat tergelincir dan terlindas kendaraan lainya saat melintas di jalan rusak. “Anggota kita terpaksa harus bekerja siang-malam, karena setiap saat di ruas jalan yang rusak itu sering terjadi kemacetan panjang,” kata Kasat Lantas. Pihaknya berharap pemerintah segera merespon surat yang sudah dilayangkan tersebut, karena jika tidak segera diperbaiki maka kerusakan jalan akan semangkin parah dan lalulintas Jalintim akan menjadi lumpuh. “Sekarang ini masuk musim hujan, maka aspal akan terus terkikis dan kerusakan jalan akan tambah parah, apalagi Jalintim OKI ini masih sempit, kemacetan itu tidak bisa di hindarkan,” tutur AKP Harris selain kemacetan juga telah banyak menelan korban akibat kecelakaan hanya menghindari jalan yang rusak. Disebutkan Kasat Lantas, ada beberapa titik di Jalintim OKI mengalami kerusakan parah, tepatnya di Desa Talang Pangeran Kecamatan Teluk Gelam, Ulak Ketapang, Sukaraja dan Serinanti Kecamatan Pedamaran OKI, dan beberapa titik di Kayuagung, disana banyak lubang besar dan dalam, kemudian yang mengalami rusak parah yakni ,di Desa Srinanti yang telah berulang kali menelan korban jiwa. “Terakhir di Desa Sukaraja penumpang sepeda motor Leni (22) warga Desa Gunung Batu, OKU Timur tewas, akibat kecelakaan pada, Jumat (27/2/2015), dengan kondisi kepala remuk usai dilindas truk Fuso nopol BG 8122 KC, yang dikemudikan Andi (35), setelah terjatuh dari sepeda motor saat melintas di ruas jalan rusak,” ungkapnya. Kerusakan Jalintim juga dimanfaatkan oleh kelompok pemalak untuk mencari keuntungan dengan meminta uang para sopir, modusnya purapura memperbaiki jalan, bahkan ulah para pemalak ini terkesan memaksa dengan mengancam menggunakan senjata tajam, ketika meminta uang kepada para sopir. Hal ini dikeluhkan oleh setiap sopir angkutan truk, fuso, tronton, bus dan mobil pribadi yang melintas di Jalintim. Para Pak ogah itu berada di beberapa titik jalan yang rusak. Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga (BM) Ir H Hapis MM mengatakan, bahwa perbaikan dan perawatan dan peningkatan di sepanjang Jalintim OKI itu, merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. “Karena masuk wilayah OKI, kita hanya mendata berapa titik yang rusak, kemudian kita laporkan ke BBPJN III Sumbagsel,” tandasnya. (RICO)

+ Jalintim Rusak, Polres OKI Surati BBPJN - Nah, setuju Wak JuSu, dengan Kapores Proaktif ini.. + BGP Pali Mendapat Sorotan Tajam Masyarakat - Dak Sesuai Kendak Rakyat....

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

BGP Pali Mendapat Sorotan Tajam Masyarakat PALI, Jurnalsumatra- Pemilihan Bujang Gadis PALI (BGP) mendapat sorotan dari masyarakat. Acara yang menelan biaya Rp400 Juta itu kembali menuai kritik dari sejumlah tokoh. Meskipun menelan biaya mahal namun tidak mampu menunjukkan kekhasan daerah PALI. Seperti diungkapkan oleh Indra Setia Haris, pemerhati kebudayaan asal Kabupaten PALI. Indra menyayangkan ajang pemilihan duta budaya itu justru jauh dari kebudayaan asli Kabupaten PALI. “Seharusnya panitia menonjolkan dan mengedepankan kebudayaan PALI dalam pentas BGP ini. Kalau saya perhatikan, arahnya justru tidak jelas” ujar Indra kepada sejumlah wartawan, di Talang Ubi, Minggu (8/3) kemarin. Dalam puncak acara yang digelar di Gedung Pesos Sabtu (7/3) malam itu, menurut Indra justru menonjolkan pentas musik dangdut dengan goyang seronok. “Acara panggung hiburan rakyat saja tidak pernah ada biduan bergoyang seperti itu. Ini kok acara pemilihan duta budaya justru seperti acara striptease saja. Mau dibawa kemanakah generasi muda PALI kalau begini,” sesal Indra. Menurut pantauan wartawan, acara puncak pemilihan bujang gadis PALI itu dihibur oleh artis Kiki. Dalam penampilannya, artis Kiki membawakan beberapa judul lagu dangdut yang mampu membius penonton. Salah satu lagu adalah lagu ‘Goyang Dumang’ dan ‘Sakitnya tuh Disini’ menggunakan gaun ketat yang menonjolkan lekuk tubuhnya, Kiki meliuk-liukkan tubuh. Goyang pinggul dan goyang dada dieksplor habis-habisan. Bahkan Kiki tidak segan-segan

mengumbar goyang pantatnya mengarah ke hadapan penonton termasuk Bupati PALI Heri Amalindo. “Dari segi pentas dan penataan lampu. Kita akui sangat bagus. Tetapi yang membuat sedih, tidak ada penampilan budaya asli PALI. Tapi daerah PALI tidak ditampilkan. Lagu-lagu khas PALI pun tidak ada. Ini sangat menyedihkan. PALI kehilangan identitas” ujar Indra. “Saya prihatin, karena saya tahu betul, Pak Heri Amalindo menggelar ajang BGP ini untuk mengangkat dan mengenalkan budaya PALI dan identitas PALI. Beliau ingin masyarakat PALI bangga menjadi PALI dan membuat PALI menjadi terkenal dipentaskan nasional,” lanjut Indra. Tudingan senada juga dinyatakan oleh Nurman Valuti, tokoh pemerhati pendidikan Kabupaten PALI. Nurman menyesalkan penunjukan pelaksana acara yang dianggapnya tidak jelas. “Acaranya cuma begitu-begitu saja sementara dana yang dihabiskan mencapai Rp400 juta yang diambil dari APBD. Ini kan tidak wajar, dengan dana sebesar itu seharusnya gaungnya lebih luas dan acaranya juga seharusnya meriah. Ini saya lihat sepi-sepi saja,” kata Nurman Valuti, pemerhati pendidikan kabupaten PALI. Nurman juga mempertanyakan kapasitas Komunitas Wong Pendopo (KWP) sebagai penyelenggara. Sebab setahu Nurman, KWP hanya organisasi masyarakat perantau asal Pendopo yang lebih banyak bergerak di bidang sosial. Yang

jelas belum berpengalaman dalam menyelenggarakan acara seperti pemilihan putra-putri PALI. “Saya belum pernah dengar KWP itu mengadakan acara seperti itu. Artinya mereka tidak berpengalaman. Lantas penunjukan KWP itu dasarnya apa. Dengan dana sebesar Rp400 juta seharusnya dilakukan tender atau lelang. Tidak bisa asal tunjuk saja,” jelas Norman. Dirinya mengaku sudah konfirmasi dengan PPTK-nya, Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud, Haris Munandar. Dia mengatakan even organizernya salah satu perusahaan dari Palembang. Tapi dia justru tidak tahu nama Event Organizer penyelenggara acaranya. “Ini kan aneh. PPTK tidak tahu nama pelaksananya. Anehnya lagi muncul juga nama KWP. Jadi acara ini tidak jelas juntrungnya,” tambah

Nurman. Nurman juga menyesalkan acara yang digelar dengan dana sebesar Rp 400 juta itu tidak dilakukan tender. “Kegiatan yang diharuskan tender itu kan konstruksi. Kalau menggunakan EO (Event Organizer) tidak perlu tender. Boleh penunjukan langsung.” terang Haris Munandar, Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud PALI yang menjadi PPTK kegiatan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Munandar saat jumpa pers dengan wartawan, Jumat (5/3) di kantin Melati Komperta Pendopo. Ajang pemilihan Bujang Gadis PALI itu akhirnya menetapkan Al Ikrom asal Kecamatan Talang Ubi sebagai Bujang dan Sefty asal Kecamatan Abab sebagai Gadis PALI. Mereka masing-masing menerima hadiah berupa tropy dan uang sebesar Rp 3 Juta. (Herman)

Warga Pali Perlu Bangun Mentalnya PALI, Jurnalsumatra- Pembangunan mental merupakan aspek terpenting dalam memajukan suatu daerah dan untuk membangun mental,butuh kesabaran,keutuhan dan persatuan “, ujar Penjabat Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Ir.H.Heri Amalindo,MM dalam sambutannya pada acara pembukaan Semifinal Bujang Gadis PALI 2015 di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sabtu (7/3) lalu. Selain dihadiri Bupati PALI, acara yang bertema “Merajut Pesona PALI melalui Pendidikan, Nusantara Berbudaya, Seni dan kreatifitas Oleh Bujang

Kelakar Wak JuSu

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Gadis Pali juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten PALI,Kepala SKPD, Camat, Lurah, perwakilan dari Polsek Talang Ubi dan Koramil serta beberapa para tamu undangan lainnya. Heri Amalindo juga menyampaikan pesan dan harapannya kepada Dewan Juri dan kepada para peserta. Para dewan juri agar bisa bekerja profesional dan bekerja dengan baik. Jangan menilai peserta dari luarnya saja.Luar dalam harus “bagus”,” pesan Heri Amalindo. Sedangkan kepada para peserta semifinal Bujang Gadis Pali,Heri Amalindo menyampaikan pesan agar dalam menunjukkan aksi atau

kemampuan kepada dewan juri usahakan jangan sampai gugup karena kalau gugup bisa hilang konsentrasi dan hasilnya tidak sesuai harapan,” pesan suami dari Ir.Hj.Sri Kustina ini. ”Bagi yang belum beruntung,saya harap kalian tidak perlu kecewa,karena masih ada kesempatan lain pada tahun-tahun berikutnya,” tambah Bupati yang dikenal ramah dan sangat dekat dengan warganya ini. Di penghujung acara,beberapa peserta menunjukkan kemampuannya kepada Bupati PALI dan para tamu undangan. Roy Martin dari Kecamatan Penukal membacakan

sebuah puisi. Penampilan berikutnya Usro’ Mustrati Umami,perwakilan dari Kecamatan Talang Ubi tampil menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tentang pengorbanan “para pejuang” pendiri Kabupaten Pali. Terakhir penampilan dari Novika Yandela dan Nurul Nafisa,siswi SMA YKPP Pendopo,juga Semifinalis dari Kecamatan Talang Ubi, menyanyikan sebuah lagu yang diiringi dengan alunan alat musik Biola. Untuk acara Grand Final diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2015 diikuti oleh 12 pasang peserta/Finalis dari hasil penyaringan pada saat semifinal yang berjumlah 74 orang peserta. (Herman)

BPN OKI : Sertifikat Prona Gratis KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Terkait maraknya pemberitaan dugaan pungutan liar (Pungli), dalam program Prona tahun 2013 dan 2014 di Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Kapala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten OKI, Edi M Nasir, mengungkapkan bahwa program Prona apa bila sudah masuk di BPN maka tidak ada lagi pungutan satu rupiah pun. Hal tersebut diungkapnya ketika di konfirmasi wartawan diruangan kerjanya, Kamis (5/3/2015). Jika memang ada pungutan berarti ada oknum dibalik pungutan tersebut, karena di program prona BPN tidak diperbolehkan meminta biaya satu rupiah pun, kalau memang ada oknum itu bukan tanggung jawab BPN,” katanya sambil menambahkan ia tidak mengetahui hal ini, karena ia baru masuk di BPN OKI pada 5 Agustus 2014 lalu, sedangkan sertifikat sudah diserahkan pada bulan Juni 2014 lalu. Dijelaskannya, program prona biayanya dibebankan oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN), paling tidak peserta prona dibebankan oleh biaya materai yang akan dibeli dan ini semua prosesnya di kepala desa, ketika masuk di BPN

tidak lagi ada biaya,” katanya. Ditambahkannya, menurut data yang dimiliki BPN OKI, bantuan program prona diberikan kepada masyarakat yang berada di 10 kecamatan yang berada di Kabupaten OKI, salah satu diantaranya yakni, di Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, yakni pada tahap pertama sebanyak 275 dan tahap ke dua 98.” Untuk lebih detilnya jumlah dan nama desa serta kecamatan lainnya kita tidak bisa menjelaskan, karena masalah ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian,” katanya sambil mengakhiri pembicaraan karena akan menghadiri rapat. Seperti diberitakan sebelumnya, Kades Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, Sutikno, diduga melakukan pungli pada program prona yang seharusnya diberikan secara cuma-cuma untuk pembuatan sertifikat tanah. Kesempatan tersebut justru dimanfaatkan untuk memungut uang dengan nilai bervariasi yakni Rp3 juta – Rp4 juta per orang. Pungutan tersebut berdalih untuk biaya pembuatan sertifikat, biaya pengukuran serta biaya administrasi dan transportasi untuk mengurus program tersebut. Sementara Kepala Desa Dabuk Rejo, Sutikno, saat dikonfirmasi

mengaku, program prona di desanya tidak sebanyak yang disampaikan tersebut, dirinya juga berkelit progam Prona tahun 2013 bukan menjadi tanggungjawabnya. “Jumlahnya tidak sebanyak itu, kalau tahun 2014 ini hanya ada 84 persil dari usulan 100 lebih, sedangkan tahun 2013 saya tidak tahu karena saya belum menjabat kades,” kilahnya. Namun, Kades tidak menampik adanya pungutan yang diambil dari masyarakat, namun besarannya hanya Rp1,7 juta per orang penerima sertifikat. “Itu juga sudah sesuai dengan kesepakatan masyarakat dan ada pernyataan warga yang menyetujui ada biaya Rp1,7 juta,” akunya. Menurutnya, uang pungutan tersebut dipergunakan untuk biaya operasional dan biaya administrasi selama pengurusan program prona, termasuk biaya transportasi ke Kayuagung, walaupun sebenarnya biaya itu sudah ditanggung negara. “Uang itu buat dana transport dan biaya ukur di lapangan,” timpal Kades seraya mengatakan, pungutan tersebut adalah sah. Pada berita sebelumnya juga, Kasat Reskrim Polres OKI, AKP N Ediyanto didampingi Kanit Pidsus, Iptu Jailili SH menegaskan,

pihaknya telah mengetahui adanya dugaan Pungli dalam Program Prona tersebut melalui media massa. “Pemberitaan tersebut kita jadikan atensi agar penyidik bisa melakukan penyelidikan terhadap dugaan pungli tersebut. Apalagi disini oknum Kades mengakui telah melakukan pungutan. Sebelum melakukan pemanggilan terhadap oknum Kades Dabuk Rejo, Sutikno, pihaknya terlebih dulu akan meminta penjelasan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten OKI, untuk mengetahui berapa banyak sertifikat gratis yang telah dikeluarkan bagi masyarakat Desa Dabuk Rejo Kecamatan Lempuing. “Kan informasinya dugaan pungli Prona ini terjadi pada tahun 2013 dan 2014, ya kita akan meminta data tahun 2013 dan 2014 dari BPN,” terangnya. Dikatakannya, untuk saat ini pihaknya belum mengetahui berapa besar keuntungan oknum Kades dari pungli tersebut. “Setelah kita mendapat data dari BPN dan melakukan kroscek kepada warga dan oknum Kades, baru bisa diketahui berapa besar pungutan dan keuntungan yang diraup oknum Kades tersebut. Pihak terkait lainnya seperti BPN Sumsel juga bila diperlukan akan kita mintai keterangan. (RICO)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


4 E-Voting Pilkades Banyuasin Diyakini Sukses Banyuasin,Jurnal Sumatra- Pelaksanaan E-Voting Pilkades Banyuasin diyakini akan sukses. Dimana E-Voting ini akan dilaksanakan perdana di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.”Insya Allah pelasksanaan pilkades akan dimulai di Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin akan sukses dan akan diikuti Pilkades desa-desa lain dalam wilayah Kabupaten Banyuasin,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Banyuasin, Supriadi, Rabu (4/3) 2015. Sebelum pelaksanaan Pilkades mengguanakan E-Voting ini, dimana tenaga teknis akan mengikuti Bintek di Serpong Banten. “Mereka ini berjumlah 15 orang dari Kominfo Banyuasi, PMD Banyuasin, Disdukcapil Banyuasin, dan AKN Banyuasin,”jelasnya. Tambah Supri, mereka akan mengikuti Bintek selama lima hari, untuk menyukseskan E-Voting ini didukung 20 set dan masingmasing desa 4 set, lalu sisanya untuk cadangan. Dalam kurun waktu 2015, ujarnya akan ada 162 Pilkades di Bumi Sedulang Setudung. Lauching dan sosialisasi E-Voting itu sendiri tambahnya, dilakukan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,SH.” Lauching dan sosialuisasi E-Voting ini dilakukan bapak bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian, SH di Graha Sedulang Setudung Selasa (17/2) 2015 lalu,”papar Supriyadi. (Lubis)

H Askolani Kembali Pimpin PDIP Banyuasin

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Penyidik Kejari Panggil Sejumlah PNS Disnakkan Lahat, Jurnal sumatra- Menyusul adanya laporan masyarakat atas kasus dugaan tindak pidana pembuatan gening palsu atas sebuah proyek di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Lahat tahun lalus, Kamis (5/3) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat melakukan pemanggilan terhadap 10 PNS yang bertugas dilingkungan kantor Disnakan. Sementara dilapangan terlihat, beberapa oknum PNS dari Disnakan Kabupaten Lahat yang keluar masuk dari ruang riksa Pidsus. Diantaranya, seorang laki-laki yang berinisial NRS,. “Kami yang berjumlah 10 orang dari Disnakkan memang diminta hadir dalam pemeriksaan ini, namun hanya sebatas pertanyaan tentang gening palsu. Kebetulan saat kejadian itu, saya memang belum bertugas di kantor itu,” ujar MR, yang juga diperiksa terakhir. Terpisah, Kejaksaan Negeri (Kajari) Lahat, Helmi SH MH, didampingi Kasi Pidsus, Edi Hermansyah SH MH, melalui staf penyidik Tipikor, Marimbun SH mengakui adanya pemanggilan terhadap sejumlah PNS di Disnakan Lahat. Kendati pemanggilan ini hanya

Salah Satu PNS Disnakkan Lahat Yang Diperiksa Di Kejari Lahat sebatas meminta keterangan saksisaksi di instansi pengurus hewan itu saja. Namun, hal tersebut patut dilakukan oleh pihak Kejari Lahat guna melengkapi berkas perkara

yang dimaksud. ‘ Ya memang kita sedang melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang PNS di Disnakan Lahat, tapi hanya sekedar mem-

inta keterangan terkait laporan masyarakat tertsebut, serta menjadwalkan kapan mereka akan dimintai keterangan kembali,” ungkap Marimbun (Din)

Warga Desa Sungai Rotan Dukung Pjs Lama Banyuasin, Jurnal Sumatra-Terpilihnya H Askolani SH HM menjadi Ketua DPC PDIP Banyuasin periode 2015-2020 sudah diprediksi sebelumnya. Askolani terpilih melalui musyawarah mufakat lewat Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan se-Sumsel di Asrama Haji Palembang, Selas a(3/3). “Alhamdulillah berkat doa dan dukungan semua, saya kembali dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan lima tahun ke depan. Tentunya ini merupakan kepercayaan dari semua pengurus, ke depan saya akan berusaha agar partai ini tetap menjadi partai yang kuat dan solid,” tegasnya, usai dilantik. Seperti diberitakan, ada tujuh nama (kader) untuk memperebutkan jabatan Ketua DPC PDIP Banyuasin tersebut mereka adalah H Askolani SH MH Ketua DPC PDIP sekarang dan Wakil Ketua DPRD Banyuasin, Arisa Lahari SH , Sekjen DPC PDIP Banyuasin sekarang yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Banyuasin, Sukardi SP Anggota DPRD Banyuasin, Kumroni Bendahara DPC PDIP Banyuasin sekarang dan Dosen PTS di Palembang. Lalu Arbain Sahri,SH Ketua BMI, Nico Andrean SH kader PDIP Banyuasin, dan M Hadi Solekhan mantan angggota DPRD Banyuasin Periode 2009-2014. Sebelumnya ke tujuh nama (kader) ini lebih dahuku dilakukan fit and proper test. (Lubis)

PMK 53 Belum Diterapkan di Banyuasin Banyuasin, Jurnal Sumatra- Kendati Menteri Keuangan RI telah menetapkan peraturan yang baru terkait aturan sewa kendaraan dinas bagi pejabat Eselon I, akan tetapi Pemkab Banyuasin belum menerapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 53 tahun 2015 tersebut. “Pihaknya belum menerapkan PMK tersebut, karena tidak ingin gegabah dalam menjalankan aturan tersebut. Untuk itu pihaknya masih akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Departeman Dalam Negeri RI agar dalam pelaksanannya tidak salah,”kata Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam, Rabu (4/3) 2015. Belum diterapkannya PMK bertujuan, untuk mencegah terjadinya salah penggunaan anggaran serta salah penerjemahan PMK itu sendiri Dia menambahkan, yang perlu dimengerti masyarakat terkait sewa kendaraan pejabat eselon I, memang itu seharusnya sudah diterapkan di Banyuasin. Tetapi tidak untuk sekarang, mengingat kita belum begitu paham apa yang dimaksud dalam PMK itu. “Nanti kita akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Depdagri, karena butuh kajian dan penjelasan yang mendalam. Jangan sampai kita saat menerapkan malah salah, nanti ujung-ujungnya kita harus mengembalikan ke negara uangnya,” tegas politisi asal Partai Golkar. Tegas Agus, bukan hanya terkait sewa kendaraan dinas saja yang dicermati dalam PMK No 53/2014 itu, tetapi ada juga uang suplemen dan uang rapat. “Itu butuh kajian memang dewan memiliki hak, tetapi itu harus dilaksanakan, namun lihat dulu payung hukumnya. Jangan sampai malah bertabrakan, pastinya dana operasional yang selama ini ada, harus ditarik dan ini perlu dikaji dan butuh penjelasan yang rinci,”tegasnya. Untuk uang sewa kendaraan dinas di Sumsel, tambahnya ditetapkan sebesar Rp 13,5 juta/bulan. “Apakah kebutuhan sewa kendaraan diperlukan atau tidak, yang jelas itu adalah amanat dari PMK, bukan masalah kebutuhan, perlu atau tidaknya,” tegasnya. Sementara itu, jelas dia jika terkait peraturan tersebut telah didapatkan, kemungkinan itu akan diusulkan dalam APBD Perubahan 2015 yang diperkirakan akan mulai dibahas Juni mendatang. Atau paling lambat pada APBD induk 2016 nanti. “Nanti Bangar berkonsultasi dengan Depdagri, yang pastinya itu sudah ada aturannya dan telah diatur untuk legislatif. Ini akan dilaksanakan oleh pihak ketiga dalam pengadaan sewa kendaraan dinas yang dimaksud,”katanya. Ujar dia, bagaimana teknisnya, nanti akan kita bahas setelah mendapatkan penjelasan dari Depdagri.(Lubis)

INDRALAYA, Jurnal SumatraRencana pemerintah yang mengatur bahwa Pejabat Sementara (PJS) kades harus PNS saat menuai kekecewaan dari beberapa oknu PJS Kades yang bukan PNS, karena menurut mereka ini tidak sesuai karena bisa jadi Pjs yang diangkat tersebut PNS dan tidak mengetahui kondisi desa yang akan dipimpinnya. Hal ini yang di katakan oleh Pjs Kades Desa Sungai Rotan Thamrin M.Nur menurutnya ia selaku kades PJS sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membangun desanya, namun dengan adanya pera-

turan ini ia mengaku kecewa dengan pemerintah, karena menurutnya nantinya mungkin akan menambah susah masyarakat di desanya, karena PJS nya diambil dari kecamatan. “jujur saya selaku kades Pjs sangat kecewa dengan peraturan ini yang mengatakan bahwa PJS harus PNS” Ujarnya. Ditambahkannya “alangkah baiknya kalau PJS Kades itu orang yang ada di dalam desa itu sendiri dan merupakan Sekdes di desa tersebut, karena bisa lebih tahu dan mengerti dengan warga desa yang akan ia pimpim, dan bukan hanya

itu saja kalau PJS Kades nantinya dari kecamatan otomatis dalam urusan admnistrasi masyarakat susah karena harus ke kecamatan” Terangnya. Namun demikian dalam musyarawarah yang digelar oleh Kades, perangkat desa, BPD, dan juga masyarakat desa sungai rotan bahwa masyarakat setuju dan masih inginkan PJS Kades yang lama yaitu Thamrin M.Nur untuk meneruskan jabatannya sebagai PJS kades d Desa Sunga Rotan, ini disertai dengan membubuhkan tanda tangan masing-masing masyarakat dan juga

perangkat desa yang mendukung PJS Kades lama untuk meneruskan tugasnya sebagai kades. Mengingat pada tanggal 22 Maret nanti masa jabatan PJS Kades berakhir. Senada dikatakan oleh salah satu masyarakat Suhardi bahwa ia suka dengan kinerja PJS Kades yang sekarang, “oleh karena itulah saya dan kami semua sepakat untuk kembali mengharapkan PJS yang sekarang lah yang harus meneruskan jabatannya sebagai PJS Kades Sungai Rotan sampai akhirnya Pemilihan Kepala Desa yang baru”. Imbuhnya. (Edi)

BPK dan BPKP Bekali Pejabat OKI KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membekali pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKI, dalam hal pengelolaan keuangan. Secara bergantian kepala perwakilan BPKP dan BPK perwakilan Sumsel, memberi materi pelaporan LKPD berbasis akrual kepada para pejabat Pemkab OKI di Ruang Rapat Bende Seguguk I, Kamis (5/3/2015). Wakil Bupati OKI, H. M. Rifa’I, SE yang menerima rombongan mengatakan Pemkab. OKI akan terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan pengelola keuangan yang mengacu kepada aturan-aturan yang berlaku. Wabup juga mohon bimbingan dari BPK dan BPKP dalam penerapan standar akutansi ini. “Kami terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan dalam

pengelola keuangan daerah yang baik. Seiring dengan diberlakukannya aturan pengelolalan keuangan berbasis akrual, kami terus mohon bimbingan dari BPKP Sumsel dalam menerapkan standar akutansi ini” ungkap Rifa’i. Rifa’i juga mengucap terimakasih atas bimbingan BPKP Sumsel Kabupaten OKI mampu meraih opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) untuk pelaporan keuangan daerah. Kepala Perwakilan BPK Sumsel I Gede Kastawa mengemukakan, LKPD Berbasis Akrual meru-

pakan audit standar internasional. Dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010, LKPD berbasis akrual ini wajib dilaksanakan mulai tahun 2015 ini. “Standar akutansi yang digunakan selama ini yakni berbasis kas, dinilai kurang tepat dan masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, Maka kedepannya dengan adanya program Akrual basis bisa diterapkan segera mungkin bagi akutansi Pemerintahan Daerah” ungkapnya. Dia mengatakan, BPK dan BPKP siap mendampingi Pemda dalam menerapkan standar akuntasi berbasis akrual

“Jika pemerintah daerah mengalami kesulitan membuat LKPD, maka dapat berkonsultasi dengan BPKP, sehingga tidak ada kendala dalam penyampaian laporan keuangan”jelas Gede Kastawa.

ini.

“Jika pemerintah daerah mengalami kesulitan membuat LKPD, maka dapat berkonsultasi dengan BPKP, sehingga tidak ada kendala dalam penyampaian laporan keuangan”jelas Gede Kastawa. Senada dengan itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sumsel IGB Surya Negara mengatakan, pihaknya dapat membantu pemerintah daerah dalam menyusun pelaporan keuangan. Menurut Dia, BPKP merupakan auditor internal pemerintah, sedangkan BPK adalah auditor eksternal pemerintah. Dikemukakan, tidak ada perbedaan persepsi dalam melaksanakan audit oleh BPKP dan pemeriksaan oleh BPK. Karena semua sesuai dengan SOP dan standar audit sesuai tugas pokok dan fungsi masing masing lembaga. “Jika diibaratkan, maka peran BPKP sebagai pemberi bimbingan kepada pemerintah daerah, sedangkan BPK merupakan penguji dan pemda yang diuji,” beber IGB Surya Negara. (RICO)

Sri Meliyana: Perusda Harus Mampu Menarik Minat Warga Lahat, Jurnal Sumatra--- Lantaran pengunjung sepi dan minat baca masyarakat Lahat kurang, sehingga, pengelola Perpustakaan Daerah (Perusda), Kabupaten Lahat, mendapat sorotan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Ir, Sri Meliyana. Politisi dari Partai Gerindra ini, meminta pengelola Perusda agar mampu menarik warga untuk datang dan membaca. “Memang untuk Perusda tidak bisa menempatkan sembarang orang. Karena pengelolanya harus bisa menarik masyarakat untuk membaca membaca buku yang dipajang, tentunya hal itu ada triknya,” ujar anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Ir, Sri Meliyana saat Anjangkarya ke Perusda Lahat, Jumat (6/3). Diungkapkan kakak kandung

Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva’I, SE, percuma saja gedungnya bagus, saran prasana lengkap, bukunya banyak kalau peminatnya kurang, apalagi sampai tidak ada. “Contoh, sama seperti kita bangun masjid. Bangun masjidnya dapat pahala tapi kalau tak pernah didatangi atau di sholati, dosa itu. Begitu juga dengan perpustakaan yang paling penting bagaimana buku yang tersedia bermanfaat bagi warga,” tukas Sri, dihadapan Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM, dan jajaran SKPD yang hadir. Bukan itu saja, menurutnya, pengelola harus juga menghilangkan kenangan lama terhadap perpustakaan. Kalau dahulu, pelajar ke perpustakaan karena mendapat hukuman dari guru. Nah, sekarang bagaimana kesadaran itu muncul

dari diri masyarakat itu sendiri. “Jangan saat ada acara baru ramai diperpustkaan,” kata Meliyana, seraya menambahkan dirinya akan berupaya memajukan perpustakaan di Lahat. Kepala Perusda Lahat, Rosmiana menuturkan berbagai cara telah pihaknya lakukan untuk menarik minat warga datang ke perpustakaan. “Yang jelas, berbagai usaha terus kita lakukan saat ini, guna menarika minat pembaca. Seperti kegiatan bazar buku, lomba antar pelajar dan lainya. Ini upaya kita untuk memajukan perpustkaan yang ada,” katanya. Ia menjelaskan, banyak prasarana yang dibutuhkan prusda terlebih buku bacaan. Dicerikannya, seperti kendaraan operasional yang sudah buruk dan kelengka-

pan sarana gedung “Kami juga berharap kepada Ibu Meliayana, bisa membantu dan menjembatani dengan perpustakaan Nasional dan Provinsi sehingga ada bantuan,” katanya. Sementara, Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH, MM juga berharap agar peran perpustakaan ditingkatkan. Menurut Marwan, peningkatan IPM ditentukan dari kualitas peserta dan warga. “Intinya, dalam mengetahui sesuatu atau untuk menambah pengetahuan didapat dari membaca. Makanya, warga, pelajar harus banyak membaca dan Pemkab telah menyediakan sarananya. Jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Kita juga meminta semua elemen agar berperan memajukan perpustakaan ini kedepannya,” himbau Marwan, secara tegas. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

5

Jurnal Sumsel

Trans Musi Bakal Beroperasi Kembali Banyuasin, Jurnal Sumatra –Wacana kembali beroperasinya Trans Musi rute terminal Alang-Alang Lebar (AAL) Km 12-Pangkalan Balai disambut digembira oleh warga, meski belum diketahui pasti kapan pengoperasian itu dilakukan. Sebelumnya Trans Musi ini sudah pernah beroperasi akan tetapi terhenti, karena mati suri disebabkan perusahaan yang mengelolanya merugi. Kepala Dishubkominfo Banyuasin, Supriadi SE MStr menjelaskan, berdasarkan informasi Pemkot Palembang akan kembali beroperasi dengan mengisi rute Km 12-Pangkalan Balai, Rabu (4/3) 2015. “Belum tahu kapan, tapi saya mendapatkan informasi akan kembali mengisi rute Pangkalan Balai. Karena memang sebelumnya dihentikan operasionalnya karena masalah biaya operasional yang membengkak,”katanya. Tentunya, tambah Supri dengan akan kembali dioperasikannya, kita sangat menyambut baik rencana itu. “Pastinya, akan sangat membantu masyarakat kita, termasuk nantinya masyarakat kita akan memiliki pilihan transportasi,” terangnya. Lantas, apakah pihak Pemkot Palembang dan PT SP2J kembali menanyakan masalah subsidi yang sempat pernah diajukan? Diterangkan Supriadi, untuk masalah subsidi ini Pemkab Banyuasin memang tidak bisa membantu perusahaan daerah Palembang itu mengingat tidak menyalahi aturan. “Masalah subsidi itu tidak lagi dibahas, dan memang kita tidak bisa melakukannya,”jelasnya. Tetapi alhamdulilah, ucapnya kalau memang dalam waktu dekat ini Trans Musi itu akan beroperasi karrna sangat membantu sekali,”katanya. Ketika disinggung, apakah trayek Trans Musi itu juga akan menjangkau sampai ke Betung? Dijawab Supriadi, hal itu bisa saja mengingat pihaknya telah mengajukan untuk penambahan rute. “Jumlah armada Trans Musi ada 5 unit, dan itu akan kembali melayani masyarakat Banyuasin dalam waktu dekat ini,” katanya. (Lubis)

Panen Raya Padi di Desa Suka Pindah BANYUASIN,Jurnal Sumtra- Sekretaris BP4K Banyuasin, Syahrial, Sekcam Rambutan Drs Indra Sulton dan Kades Suka Pindah Kecamatan Rambutan, Dawa melakukan panen raya perdana padi seluas 1500 ha di Desa Suka Pindah, Kamis (5/3). “ Ada acara panen raya perdana padi di desa ini,” kata Kepala Desa Suka Pindah, Dawa saat memberikan sambutan. Menurut dia, jumlah luas lahan yang di panen 7000 ha, dengan rincian 6000 hektarnya diantaranya berasal dari program pemerintah, dan 1500 ha milik kelompok tani. Dia juga menyebutkan, sejak nenek moyang di desanya warga berkebun karet. Kini dilakukan terobosan baru dari karet ke padi. “ Alhamdulillah hasil padinya bagus, 1 ha mengasilkan 8 ton gabah, “ujarnya. Kata dia, sewaktu dicanangan program swasembada pangan oleh Presiden Jokowi rasanya adalah sesuatu yang mustahil kalau akan berhasil, namun hal itu menjadi kenyataan, hasilnya cukup membanggakan. “Harapan kedepan apa yang kita lakukan ini akan berlanjut terus dan menjadikan desa ini swasembada pangan (padi) , Insya Allah,”katanya. Sekcam Rambutan Drs Indra Sulton, menyambut baik dilakukan panen raya perdana padi di desa ini.”Mohon maaf kami baru bisa ke sini, karena kesibukan di kantor. Ketika ke sini begitu luas hamparan padi yang siap dipanen, memang dunia itu luas,”katanya. Sementara itu, Sekretaris BP4K Banyuasin, Syahrial sempat beberapa kali memuji keberanian dari Kepala Desa Suka Pindah, Dawa yang berani berinovasi dari karet ke padi.”Buktinya kita lakukan panen raya perdana padi di desa ini,”katanya. (Lubis)

Marwan Tinjau Jalan Putus Kota Agung Lahat, Jurnal Sumatra-- Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM, belum lama ini meninjau jalan putus yang menghubungkan Desa Sukarami – Desa Pagaruyung, Kecamatan Kota Agung Lahat, didampingi Camat Kota Agung, Fauzan AP MM. Saat dilapangan, Marwan memerintahkan Dinas PU Bina Marga Lahat untuk mengambil langkah-langkah kongkrit, guna menyelesaikan masalah tersebut secepatnya. “Untuk itu, kita minta secepatnya akan segera ditindak lanjuti, sehingga masyarakat takkan kesusahan lagi,” ujar Marwan, saat meninjau lokasi. Sementara itu, Fauzan menambahkan, warganya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Lahat yang telah menangani masalah ini dengan cepat. “Kami sangat berharap, kedepan bisa segera diperbaiki, sehingga akses jalan ke kebun kembali lancar,” ujar Fauzan. Informasi terputusnya jalan tersebut dijelaskan Fauzan lagi bahwa, terputusnya jalan tersebut akibat tergerusnya plat duiker, oleh air hujan, yang mengakibatkan jalan terputus total. Kemudian, ditambahkannya, setelah dilakukan pengecekan kelapangan jalan ambruk tersebut panjang mencapai 3 meter dan lebar 5 meter. Untuk penanggulangan sementara masyarakat membuat jembatan darurat yang terdiri dari anyaman bambu yang hanya dapat dilewati kendaraan roda dua. (Din)

Herliansyah Kembali Pimpin DPC PDIP Lahat Lahat, Jurnal Sumatra--- Herliansyah SH MH akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua DPC PDIP Lahat periode 20152020 melalui musyawarah mufakat pada Konferda PDIP yang digelar di Asrama Haji Palembang, pekan lalu. 2015-2020. “Ya benar Ketua DPC PDIP Kabupaten Lahat lima tahun kedepan kembali dipercayakan kepada Herliansyah SH MH,” kata Sekretaris Partai, Dedi Candera, dihubungi via Ponsel, Selasa (3/3). Dedi menyebutkan, terpilihnya kembali Herliansyah sebagai ketua, sudah diprediksi dari awal. “Pada periode sebelumnya, saudara ketua berhasil membawa PDIP memenangkan pemilu dengan menghantarkan lima kader duduk di kursi parlemen, kini, bertambah menjadi enam wakil rakyat,” ungkapnya. Akan tetapi, sambung dia, ini semua tidak serta merta dari prestasi saja, melainkan, setiap kandidat ketua mesti melewati tahapan fit and profer test (uji kelayakan dan kepatuhan, red) serta tes psikologis. “Tidak mudah, sebab, banyak hal-hal mesti dilalui, oleh sebab itu, kader-kader PDIP merupakan terbaik, dan kita sebagai pengurus harus mendukung program kerja dan kebijakan ketua terpilih,” pungkasnya. (Din)

Jalan Penghubung Sukarami Putus Total LAHAT, Jurnal Sumatra– Akibat diguyur hujan terus menerus, Selasa (3/3), jalan alternatif penghubung Desa Sukarami-Pagaruyung, Kecamatan Kota Agung terputus total, akibat salah satu plat duieker atau gorong-gorongnya amblas tergerus air. Padahal jalan dan goronggorong yang rusak tersebut baru dibangun pada tahun 2013-2014. Menurut Parial (50) warga Sukarami, akses jalan tersebut saat ini terputus total. Sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan, baik sepeda mo-

tor apalagi mobil. Kondisi ini sangat menyusahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup dari usaha berkebun atau persawahan yang setiap hari harus menempuh jalan tersebut.. Warga setempat menyebut jalan ini jalan kebun.

Lanjut Parial, warga sudah melaporkan hal ini ke pemerintah desa dan kecamatan, minta segera dilakukan perbaikan. Jika tidak maka warga akan susah untuk menggarap kebunnya, sementara hal tersebut merupakan mata pencaharian utama bagi kehidupan mereka sehari-hari. Senada dikatakan Muhammad (34) warga Sukarami. Dia sangat berharap dalam waktu dekat ada upaya dari pihak terkait untuk perbaikan. “Warga hanya bisa melakukan upaya perbaikan darurat, namun kami tetap berharap ada perbaikan dari Pemkab Lahat,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ismail Lukman saat dikonfirmasi mengenai hal ini mengaku belum mendapatkan informasi atau laporan sama sekali. Pihaknya akan menurunkan tim kelapangan mengecek kondisinya, kemudian disampaikan ke bupati serta dikoordinasikan kepada pihak teknis, yakni Dinas Pekerjaan Umum. “Kita segera cek ke lapangan, lalu koordinasi dengan Pemkab dan pihak PU, dan dalam waktu dekat akan diperbaiki. Kasihan warga, karena jalan itu sangat vital bagi mereka,” tegas Ismail. (din)

Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan Disoal Muba, Jurnal Sumatra- Dinas Pertambangan dan Energi Kabupatem Muba tahun anggaran 2014 lalu membangun jaringan listrik pedesaan menghabiskan dana puluhan miliar rupiah. Mirisnya pembangunan itu belum sepenuhnya dinikmati warga desa. Ada dugaan kalau pembangunan jaringan listrik itu sarat KKN serta ada dugaan mark up. Hal itu disampaikan tokoh masyarakat dan LSM di Muba Aripa’I alias kritis, ketika dihubungi belum lama via ponsel. Dia menilai anggaran yang dikeluarkan Pemkab Muba itu cukup besar, maka kalau hasilnya kurang maksimal patut dipertanyakan. “Kenapa pembanguna banyak yang tidak sesuai hasilnya, karena terlalu banyaknya pungli ditingkat birokrasi, belum lagi yang lain, seperti mark up anggaran, ini jelas akan mengurangi kwalitas pembangunanu, wajar kalau hasilnya amburadul”, ungkap tokoh yang terkenal vokal ini. Ariap’I juga menambahkan. kalau dirinya selalu memantau apapun pembagunan yang ada di Muba,

karena walau bagaimanapun Muba adalah daerah kelahirannya, jadi jika pembangunan di Muba gagal saya selaku tokoh Muba merasa malu terutama dengan daerah lain, bebrapa persoalan yang ada di Muba memang saya tampung dan jika memang kesalahannya sudah kelewatan. tetap akan saya laporkan kepenegak hukum, tanpa pandang bulu,” ungkapnya Hasil pantuan wartawan dan beberapa tim dari Aliansi LSM Kabupaten Muba dilapangan, seperti pembangunan jaringan listrik pedesaan di Desa Toman Kecamatan Babat Toman tahun anggaran 2014 sebesar Rp 859.85. juta, Jaringan Listrik Pedesaan Village XIII Kecamatan Babat Supat sebesar Rp 1.82 M, Jaringan Listrik Pedesaan di Talang Jemair Kecamatan Lawang Wetan, Jaringan Listrik Pedesaan dusun Sidomoro Kecamatan Sungai Lilin sebesar Rp 514.8 Juta, Jaringan Listrik Pedesaan Bukit Lintang Kecamatan Banyung Lincir sebesar Rp 359.27 Juta, Jaringan Listrik Pedesaan desa Linggosari

Kecamatan Sungai Lilin sebesar Rp 448.27 Juta. Juga pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan Talang Sungai Labi Kayuare ke Sungai Labi Bailangu Kecamatan Sekayu APBD sebesar Rp 995.46 Juta, Jaringan Listrik Pedesaan dusun Muara Padang kecamatan Lais sebesar Rp 2.15 M, Jaringan Listrik Pedesaan Kampung Selarai- talang care Kecamatan Sekayu sebesar Rp 549.54 Juta, Jaringan Listrik Pedesaan dusun Talang Rejo desa Suka Jaya Kecamatn Banyung Lincir sebesar Rp. 859.28 Juta, Jaringan Listrik Pedesaan Desa Pinang Banjar kecamatan Sungai Lilin sebesar Rp 742.79 Juta. Kemudian pembangunan jaringan listrik pedesaan di Muara Teladan Kecamatan Sekayu sebesar Rp 993.76 juta, jaringan listrik pedesaan Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai lilin sebesar Rp 946.43 juta, Jaringan Listrik Pedesaan desa Wono Rejo kecamatan Banyung Lincir sebesar Rp 3.97 M, Jaringan Listrik Pedesaan dusun Selaro Berseri Kecamatan Banyung Lincir

sebesar Rp 4.3 M, Jaringan Listrik Pedesaan dusun VI Talang Nyamuk Kecamatan Banyung Lincir sebesar Rp 5.32 M. dan Jaringan Listrik Pedesaan Jalan Tebing Bulang – Jirak Kecamata Sungai Keruh sebesar Rp 8.06 Miliar. Begitu juga yang disampaikan Ketua Aliansi LSM Muba Drs. M Nuh Soleh, dibeberapa wilayah dalam kabupaten Muba hasil dari cek lapangan oleh timnya seperti pembangunan Jaringan listrik di Desa Macang Sakti Kecamatan Batang Hari Leko, pasalnya dana sebesar Rp 7.miliar, kondisi tiang listrik saat ini sudah ada yang roboh, bahkan kabel sebagian sudah hilang hilang, padahal waktu pemasangan disaksikan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Muba bahkan dia mangatakan, target pada itahun 2014 Desa Macang Sakti dialiri jaringan listirik, namun kenyataannya hingga kini listrik diwilayah itu belum nyala. Sementara Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Muba Zulfakar, beluim berhasil dikonfirmasi, karena sedang dinas luar. (Nurdin)

Program Raskin Dilanjutkan ”Tanggal 09 maret 2015 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) bakal melakukan sosialisasi raskin terlebih dahulu sesuai dengan mekanismenya,” Kabag Ekonomi Usansi diruangan kerjanya, Kamis (5/3/2015) KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Program bantuan pangan bersubsidi yang lebih dikenal beras untuk keluarga miskin (Raskin) pada 2015 ini masih tetap dilanjutkan. ”Tanggal 09 maret 2015 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) bakal melakukan sosialisasi raskin terlebih dahulu sesuai dengan mekanismenya,” Kabag Ekonomi Usansi diruangan kerjanya, Kamis (5/3/2015) Masih katanya, pemerintah pusat telah mengalokasikan pagu

raskin di OKI sama seperti tahun sebelumnya dengan harga Rp1.600,00/kg. Setiap kepala keluarga (KK) warga prasejahtera akan menerima jatah raskin 15 kg/bulan atau sesuai dengan rapat di desa masingmasing. Menurut dia, mekanisme penyaluran raskin pada 2015 tetap mengacu kepada aturan yang selama ini dilaksanakan Bulog. Bulog akan menyalurkan sampai ke titik distribusi yang telah ditetapkan setelah mendapat surat

perintah alokasi (SPA). “Sesuai surat perintah alokasi (SPA) pusat maka awal maret 2015 raskin segera di bagikan kepada masyarakat miskin sesuai dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS),” ujarnya. Dikatakannya, jata raskin tersebut terhitung tiga bulan yakni januari sampai bulan maret.” Untuk lebih mematangkan lagi dalam melakukan pembagian raskin, pada tanggal 09 maret 2015 ini kita mengundang seluruh camat, Kades dan yang bertugas dalam membagikan

raskin tersebut agar datang di aula Bende Segugk I untuk mengikuti sosialisai raskin 2015, ujarnya. Masih katanya, sosialisai ini penting agar kedepan dalam merealisasikan raskin ini tidak mendapatkan kendala, agar program pusat ini benar-benar dapat bermanfaat dan membantu masyarakat miskin khususnya di Kabupaten OKI.” Program raskin ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk membantu meringankan masyarakat yang tidak mampu,” ungkapnya. (ATA/RICO)


6 Perizinan Harus Sesuai Tata Ruang Wilayah Sekayu, Jurnal Sumatra– Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Setda Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Ir H Sulaiman Zakaria, MT menghimbau agar semua perizinan di wilayah kabupaten dapat diurus di BP3M secara tepat dan cepat. Seluruh perizinan yang dikeluarkan diharapkan sesuai dengan peraturan daerah dan peraturan bupati, terutama masalah tata ruang wilayah, izin yang diberikan hendaknya ada pengawasan guna antisipasi pada pelaksanaan maupun pembangunan, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), karena kenyataannya banyak pelanggaran yang terjadi untuk penggunaan ruang wilayah bangunan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Himbauan tersebut disampaikannya pada rapat antara Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal (BP3M) Kabupaten Muba dengan SKPD terkait, beberapa waktu lalu. untuk menemukan solusi masalah perizinan terutama yang menyangkut tata ruang wilayah. Sementara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin sampai saat ini belum memiliki Perda tata ruang wilayah seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, Kepala BP3M Muba, Drs H Amril Nurman menyampaikan ada beberapa kendala yang perlu dikaji yaitu permohonan IMB rumah, ruko, tower yang telah diajukan tidak sesuai dengan tata ruang, dimana bangunan berdiri tidak sesuai GSB, baik jalan Provinsi, Kabupaten maupun Negara, selain itu permohonan Izin Gangguan / SITU dan Izin Kepariwisataan yang diajukan pemohon berada dikawasan jalur hijau dan bangunan tersebut sudah memiliki IMB tetapi IMB untuk rumah tinggal. Dia juga menyampaikan, pihak BP3M masih banyak mengalami masalah dalam penerbitan IMB bahkan ada beberapa pengajuan IMB yang ditolak karena tidak memenuhi syarat. “Jika dilakukan pemutihan terhadap izin-izin yang telah melanggar, perlu dipelajari untuk ketentuan dan syarat pemutihan tersebut. Setelah adanya rapat ini diharapkan ada rapat lanjutan untuk mengkaji ulang solusi yang harus dilakukan,” katanya. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Muba Faisyar SE MSP mengatakan, pemerintah kabupaten harus mengatur bangunan-bangunan di kawasan tertentu, sehingga tidak terjadi pelanggaran tata letak wilayah baik terhadap bangunan baru maupun bangunan yang telah berdiri Sementara Ketua Aliasi LSM Kabupaten Musi Banyuasin mendukung upaya Pemkab Muba dalam menertibkan perizinan yang ada, namun dia menyayangkan semua kebijakan yang ada karena dia tahu kalau Pemkab Muba sampai saat ini belum memilki perda Tata Ruang, padahal semua kebijakan itu bermuara pada Perda tata ruang, sesuai yang diamanatkan Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Tata Ruang Wilayah (RTW) yang mengharuskan daerah memiliki Perda Tata Ruang, (Nurdin)

Kadishubkominfo Optimis 2016 Underpass Terlaksana Lahat, Jurnal Sumatra--- Pembangunan Underpass diperlintasan rel KA (KeretaApi) di Desa Mangguk Kecamatan Kota Lahat akan dilaksanakan tahun 2016 mendatang. Dengan rampungnya program tersebut Pemkab Lahat kian optimis akan dapat mengatasi kemacetam khususnya didalam kota Lahat. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Lahat HM Eduar Kohar SE MM, mengatakan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Lahat dan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pembangunan jalur bawah tanah itu, telah dilakukan di Jakarta 31 Desember 2014. Sehingga jika tidak ada halangan maka tahun 2016 mendatang akan dilaksanakan pembangunannya. “Proyek ini harus benar-benar siap dan tidak bisa dilaksanakan tergesa-gesa, apalagi MoU langsung dikakukan dengan kementrian Perhubungan. Underpass adalah salah satu program strategis Dishub untuk mengatasi kemacetan dalam kota Lahat,” terang Eduar. Mantan Kadis Koperasi ini menuturkan, perjanjian kerjasama Pemkab Lahat dan Dirjen Perkeretaapian untuk pembangunan, pengoperasional, dan perawatan dimana setelah Dirjen Perkeretaapian selesai membangun underpass itu, kemudian diserahkan untuk pengoperasian dan perawatannya kepada Pemkab Lahat. Pengerjaan pembangunan underpass pada perlintasan rel kereta api itu akan segera dimulai tahun depan. “Saat ini rencana tersebut masih proses tender di tingkat Kementrian. Kita diberi tugas oleh Dirjen Perkeretaapian untuk bertanggung jawab pembebasan lahan, penerangan, dan pengalihan arus selama proyek berjalan,” tambah dia lugas. Selain itu, Pemkab Lahat melalui Dishibkominfo berharap agar seluruh elemen masyarakat mendukung pelaksanaan Undepass hingga selesai. Apalagi dalam pelaksanaan dilapangan akan bersentuhan dengan pemukiman masyarakat. “Jika seluruh masyarakat mendukung kita optimis proyek ini akan berjalan dengan baik. Apalagi, kehadiran Underpass benar-benar dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas warga,” katanya, kemarin. Sementara itu, warga Lahat Jhoni (42) menerangkan, sangat menyambut baik akan adanya pembangunan Underpass di Desa Manggul Kecamatan Kota Lahat tersebut. Sebab, diakuinya, apabila proyek tersebut kedepan berjalan mulus dapat mengurangi angka kemacetan, juga dapat menertibkan banyaknya bangunan liar yang berdiri dipinggir rel KA. “Karena, setiap tahunnya pertumbuhan penduduk meningkat begitu pula dengan angka kemacetan, sehingga masyarakat benar-benar membutuhkan alat transportasi tambahan. Nah, dengan dibangunnya proyek Underpass ini, semoga dapat membantu masyarakat kedepannya,” imbuh Jhoni. (Din)

Warga Desa Perangai Portal Jalan Kabupaten Lahat, Jurnal Sumatra--- Belum diketahui secara pasti aksi nekad warga Desa Perangai, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, yang melakukan pemortalan jalan Kabupaten yang biasa dilalui oleh beberapa perusahaan batubara yang ada di d0esa tersebut. Aksi pemblokiran jalan Kabupaten itu, berlangsung cukup lama. Sehingga, mengakibatkan beberapa perusahaan batubara yang ada, menghentikan aktifitas mereka sementara waktu. “Akibat dari aksi tersebut, beberapa perusahaan batubara yang ada di desa itu, memilih menghentikan aktifitas mereka, karena jalan Kabupaten Lahat biasa dilalui diportal oleh masyarakat setempat,” ungkap Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, Drs Farhan Berza MBA MM, dibincangi wartawan, belum lama ini. Saat ini kata Farhan, dari tiga perusahaan yang ada di Desa Perangai tersebut, sedang membuat jalan sendiri. Salah satunya, PT Bima yang membangun jalan sepanjang 8 kilo meter. “Saat ini, PT Bima memilih menghentikan penambangan, dan fokus melakukan pembangunan jalan sepanjang delapan kilo meter. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab warga desa itu melakukan pemortalan jalan kabupaten tersebut,” ujarnya. Untuk itu, menurut politisi dari Partai Golkar ini, meminta kawan-kawan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lahat, daerah pilihan (Dapil II) Kecamatan Merapi, agar segera mungkin turun kelapangan, guna menyelesaikan persoalan itu. “Harusnya, masyarakat Desa Perangai apabila ada persoalan dengan perusahaan, jangan mudah mengambil kesimpulan serta cepat emosi, selesaikan secara musyawarah. Kita juga minta agar perusahaan bisa selalu koordinasi dengan masyarakat, terutama warga sekitar tambang,” kata Farhan. (Din)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Bangunan Dermaga Diduga Tak Sesuai Rencana Sekayu, Jurnal Sumatra- Pembangunan dermaga dibeberapa kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun anggaran 2014, melalui Dinas Perhubungan, Informasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin dinilai kurang maksimal, dari beberapa program pembangunan tersebut seperti di Desa Pinggap Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin, saat ini sudah dikerjakan 100%, namun kualitasnya diragukan. Selama pembangunan berlangsung hingga selesai tidak terlihat adanya papan plang proyek, dan ini dianggap menyalahi aturan. Pantauan , selama pekerjaan berlangsung mulai dari penanaman pipa untuk tiang rata-rata ukuran kedalamanya diduga kurang dari satu meter, begitu juga dengan ukuran ketebalan anak tangga dan lebar bordes juga diragukan. Salah seorang warga Desa Pinggap yang mengaku bernama Syamsudin (40) menyambut baik terlaksananya pembangunan dermaga di desanya, namun dia merasa kecewa dengan pengerjaan pembangunan tersebut, karena menurutnya mulai awal pekerjaan sampai selesai pihaknya tidak pernah melihat adanya papan plang proyek. “Saya hampir setiap hari mengawasi pembangunan itu, bahkan sempat mengajukan protes, karena pengerjaannya kurang maksimal, lantas oleh pemborongnya dibongkar untuk dilakukan pembenahan,” katanya. Disisi lain Ketua Aliansi LSM Kabupaten Muba Drs M Nuh Soleh melalui tim yang ditrurunkan kelapangan untuk menindaklanjuti laporan warga, dibeberapa kecamatan terutama di Desa Pinggap dan Lais untuk mengecek kebenarannya, “Saya sudah kumpulkan data fisik dibeberapa kecamatan dan hasilnya sudah ada di lembaga, jika memang ada permasalahan kita akan menindak lanjutinya ke penegak hukum sesuia aturan yang berlaku,” katanya. Ketika hal ini dikonfirmasi ke instansi terkait, baik tertulis maupun secara lisan belum ada tanggapan, bahkan sampai berita ini diturunkan pihak yang berwenang belum dapat ditemui. (din/mlk)

Baru Dibangun, Dinding Masjid Pemkab OI Sudah Ambruk INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Pembangunan Masjid yang ada di Perkantoran Pemerintah (PEMKAB) Ogan Ilir yang merupakan salah satu icon dari Pemkab OI yang pengerjaannya Belum rampung dikerjakan sejak tahun 2013, kini dinding Masjid Raya yang ada di Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Ogan Ilir (OI) sudah ambruk. Berdasarkan informasi dari pekerja bangunan yang ditemui di lokasi, bahwa mereka mengaku kaget dengan ambruknya dinding tersebut. “Tadi aku datang bangunan tersebut sudah roboh dan ambruk seperti ini,” ujar salah satu tu-

kang yang tidak mau disebutkan namanya. Dari pantauan di lapangan siang ini, para pekerja bangunan tampak sedang sibuk membongkar bagian profil dinding yang ambruk tersebut. Belum diketahui secara pasti apa penyebab ambruknya

profil dinding itu. Namun rumor beredar menyebutkan, adanya pengurangan volume material bahan bangunan dalam pengerjaannya. Kepala Dinas PU Cipta Karya Rizal Abdullah selaku leader dalam pengerjaan masjid belum bisa ditemui, saat wartawan melakukan konfirmasi terkait hal ini. Dan menurut salah satu staf mengatakan bahwa saat ini masih rapat jadi belum bisa ditemui. “Masih rapat dengan seluruh kepala bidang dan kasi sejak tadi pagi sampai sekarang.” ujar salah satu staf kepada wartawan. (Edi)

Empat Siswa SMK Dilahat Terlibat Curanmor LAHAT, Jurnal Sumatra– Lima anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kabupaten Lahat ditangkap Tim Pidum Satreskrim Polres Lahat, Senin (2/3) malam. Empat tersangka diantaranya masih berstatus pelajar salah satu SMK swasta. Tersangka yang ditangkap duluan adalah Riski Amandoni (20) warga Desa Lubuk Atung, Kecamatan Pseksu, Kabupaten Lahat. Kemudian disusul Indi Apriansyah (18) warga Kotabaru, Kecamatan Kota Lahat, Dedi Efendi (17) warga Kelurahan Talang Jawa, Hengki Wanda (25) warga Lubuk Atung, dan Donez Fernanda (20) warga Lubuk Atung.

Riski Amandoni diduga pelaku utama yang bertugas sebagai pemetik dan pemasar, kemudian Indi Apriansyah dan Dedi Efendi bertugas sebagai eksekutor, ketiganya masih berstatus pelajar di salah satu SMK swasta di Kota Lahat. Sedangkan Donez dan Hengki Wanda adalah sebagai penadah dan sesekali juga bertugas sebagai pemetik sasaran. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit motor jenis Mega Pro, 1 unit Vega R, 2 unit motor Vixion, yang satu unit sudah dipreteli dengan menggunakan kunci T dan gerinda. Kapolres Lahat AKBP Wira

Satya Tri Putra, SH, MSI melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Akbar, SIK mengatakan, terungkapnya sindikat curanmor ini berawal dari laporan warga. Kemudian dilakukan pendalaman serta penyelidikan dan pengejaran. Menurut Akbar, dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan pengembangan kasus tersebut ke Desa Cecar Kecamatan Kikim Timur, dan daerah Lintang Kabupaten Empat Lawang. “Kita harus mengsingkronkan data antara TKP dan waktu kejadian. Sebab menurut pengakuan tersangka, TKP-nya banyak yang lupa. Kita akan lakukan pengembangan ke Desa Cecar dan Lin-

tang,” ungkapnya. Untuk sementara, lanjut Akbar, pihaknya mengamankan 5 orang pelaku dan 4 unit sepeda motor yang TKP. Sedangkan untuk ancamannya akan dikenakan pasal 363 ayat 1 KUHP, dengan ancaman minnimal 7 tahun penjara. “Sepertinya ada indikasi fenomena pergeseran generasi kejahatan, itu tergambar dari pengakuan beberapa pelaku yang diamankan sebelumnya. Seniornya hanya mengarahkan tehnik eksekusi sampai ke pemasarannya”, pungkas Akbar, Selasa (3/3) kemarin di ruang kerjanya. (din)

Tiga Bulan, Polres Amankan 14 Tersangka Narkoba Lahat, Jurnal Sumatra—Selama tiga bulan terakhir Polres Lahat berhasil mengamankan 14 tersangka kasus penyalahgunaan narkotika, dengan rincian 12 tersangka laki-laki, dan 2 orang perempuan. Hal ini terungkap saat jumpa pers yang dilakukan Bagian Humas dan Kemasyarakatan, Polres Lahat, Kamis (5/3) di Mapolres Lahat.

Dari ke-14 tersangka itu disita barang bukti (BB) sebanyak 11,15 gram ganja, 18,5 gram ekstasi, shabu 2705 gram, dan uang tunai total Rp.43.440.000. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra Sik MH, melalui Paur Humas Polres Lahat, Ipda Maulana, menjelaskan, pihaknya ingin memberikan informasi ke masyarakat

luas, perihal kinerja jajaran Polres Lahat, terutama bidang satuan anti narkoba. “Semua itu, tidak lepas dari laporan dan juga info yang diterima anggota dilapangan. Ini sebuah prestasi yang harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi kedepannya,” terang Maulana. Dijelaskannya, untuk peny-

alahgunaan narkoba jenis ganja ada 4 kasus, ekstasi 2 kasus dan sabu-sabu sebanyak 5 kasus dengan keseluruhan tersangka 14 orang, yang sudah ditindak lanjuti ada 9 kasus, dan yang sudah P-21 sebanyak 2 kasus. “ Untuk barang bukti disimpan di laboraturium, karena perlu penanganan khusus,” katanya. (Din)

Sungai Ondok diterangi PLTS INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sarana penerangan yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, contohnya salah satu desa yang berada dalam Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir yaitu Desa Sungai Ondok, selama ini belum menikmati listrik, kini masyarakatnya sudah dapat menikmatinya, pasalnya beberapa waktu lalu Bupati Ogan Ilir Ir. H. Mawardi Yahya telah meresmikan pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk Desa Sungai Ondok. Menurut Bupati dalam arahannya, pemerintah kabupaten OI terus

berupaya untuk memeratakan pembangunan, kendala yang dihadapi masyarakat harus dicari jalan keluarnya agar masyarakat menikmati pembangunan tersebut. Lajut Bupati, di Desa Sungai Ondok ini yang daerahnya tidak bisa dialiri listrik melalui jaringan PLN, kendati demikian pemerintah dengan dinas terkat terus berupaya, dan akhirnya dengan jaringan PLTS desa Sungai Ondok bisa berhasil dan bisa menikmati listrik. Harapan Mawardi, bantuan PLTS ini agar dirawat karena untuk mendapatkan bantuan PLTS tidaklah

mudah. Sementara itu Camat Pemulutan Selatan Tarmizi, berharap dengan adanya bantuan PLTS di Desa Sungai Ondok ini kami sangat berterima kasih sekali, karena dengan adanya PLTS ini khususnya Desa Sungai Ondok sudah terang benderang. Ditambahkannya, kepada masyarakat desa sungai ondok kiranya PLTS ini harus dijaga dengan baik, karena manfaat listrik sangatlah banyak, bukan saja meningkatkan ekonomi, juga dapat menambah ilmu pengetahuan. Terpisah, Kepala Desa Sungai On-

dok Zainuri Mazin, mengatakan PLTS ini merupaka bantuan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jendral energi pusat, yang berkapasitas 30 kwp, bisa menerangi 1015 penduduk desa Sungai Ondok atau lebih kurang ratusan rumah serta fasilitas umum dan lampu jalan 29 titik, serta 57 tiang. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan oleh Bupati OI kepada masjid sebesar 25 juta, disamping itu juga Bupati berjanji sebelum akhir jabatannya akan memperbaiki jalan poros desa sepanjang 2 km dan lebarnya 4 meter. (Edi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Galian Gas Kota Prabumulih

Disoal Warga

Prabumulih, Jurnal Sumatra – Pekerjaan penggalian jalur pipa gas kota disepanjang ruas jalan Padat Karya, Jalan Sumatera Kelurahan Gunung Ibul, dan Jalan Angkatan 45 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur, disoal warga. Selain debu bekas galian yang berterbangan, para pekerjan juga tidak dilengkapi pakaian safety (pengaman kerja) dinilai membahayakan pengguna jalan dan pekerja galian gas itu sendiri. Yanto (38) warga Gunung Ibul mengatakan debu bekas galian tersebut sangat mengganggu pernafasan. Sementara jika turun hujan jalan menjadi berlumpur dan licin sehingga membahayakan pengguna jalan. “Tujuannya memang bagus tetapi cara kerjanya harus profesional sehingga tidak mengganggu masyarakat,” ujarnya. Ia berharap, pelaksana pekerjaan agar bekerja secara proporsional dan cepat. Jika sudah selesai digali agar dirapikan kembali sehingga jalan tidak sempat berdebu dan becek jika hujan turun. “Bukan disini saja dek, ditempat lain juga seperti ini,” kata dia. Senada dikatakan Jumai (42), warga yang sama. Dikatakannya, akibat debu yang beterbangan, mengganggu mata pencahariannya warga. Pasalnya banyak pemilik warung atau toko yang berjualan di sepanjang jalan lokasi pengerjaan menjadi terganggu dan menyebabkan warung jadi sepi. “Aku sempat nutup warung tigo hari oleh sepi, dampaknyo jugo pemasukan berkurang, kami minta kalu biso jangan lamo gawekenyo, tumpukan tanahnyo jugo rapike lagi jangan lamo dibiarke,” keluhnya. Terpisah, Camat Prabumulih Timur, Hendri Muklan SH, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pertambangan agar galian yang ada di Jalan Padat Karya tersebut segera dirapikan. “Iya kemarin kita sama dinas pertambangan sudah koordinasi, agar galian itu cepat ditimbun rapi kembali, iya selain keluhan warga itu juga karena untuk menghadapi penilaian P2 dalam mendapatkan kembali piala adi pura tahun ini,” tukasnya.(Teguh)

Dir Narkoba: Semoga Hakim Menjatuhkan Hukuman Mati

“Semoga hakim berbaik hati menjatuhkan hukuman mati,” harap Kombes Pol Drs H Dedi Setioyudo Pranoto SIk SH KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 11,5 Kg narkoba jenis sabu-sabu dan 24.506 butir pil ekstasi senilai Rp 25 Miliar berhasil diamankan oleh Kasat Narkoba Polres OKI AKP Onkoseno G Sukahar SIk SH bersama personil, Rabu (4/3/2015) di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Tugumulyo Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Narkoba tersebut disimpan di pinggir dinding mobil dan di dalam dasbot. Sebelum ditemukan narkoba, polisi yang sebelumnya sudah mendapat informasi telah menemukan alat hisap sabu, bong. Sehingga, kendaraan Avanza Nomor polisi (Nopol) BK 1967 ZE beserta sopir dan penumpangnya yakni, Murtala (43) dan Zulkifli (44) warga GP Raya Dagang Desa Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Dir Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Drs H Dedi Setioyudo Pranoto SIk SH didampingi Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk mengatakan, narkoba jenis ekstasi yang diamankan oleh pihak Polres OKI ini nomor dua terbesar dari penangkapan dari Polda Sumsel yang sebelumnya sebanyak 25 ribu lebih. Mengenai hukuman, Dir Narkoba Polda Sumsel berharap hakim berbaik hati dalam memutuskan perkara narkoba ini. “Semoga hakim berbaik hati menjatuhkan hukuman mati,” harap Kombes Pol Drs H Dedi Setioyudo Pranoto SIk SH seraya berucap, bahwa para tersangka pantas dijerat dengan pasal 114 Undang-undang No 35 tahun 2009, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Untuk itu, Dir Narkoba memastikan narkoba tersebut berasal dari Malaysia, masuk ke Indonesia melalui jalur laut. “Bisa jadi barang itu masuk dari Bireun Aceh, karena beberapa kasus narkoba yang kita ungkap beberapa terakhir ini semunya masyoritas berasal dari aceh, bentuk dan jenis barangnya sama, Narkoba merupakan kejahatan transnasional,” jelasnya. Menurut Dedy dengan Pengungkapan narkoba sebanyak 11,5 Kg sabu dan 24,506 butir ini Kepolisian telah berhasil menyelamatkan sebanyak 189.506 orang dari pemakaian Narkoba. “Yang terpenting dari pengungkapan Narkoba ini, ternyata kita sudah berhasil menyelamatkan 189.506 warga dari pengaruh narkoba, anggota yang berhasil mengungkapnya tentunya akan kita berikan Riward sebagai apresiasi kita, agar anggota lebih termotivasi,” tuturnya. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk didampingi Kasat Narkoba AKP Onkeseno mengatakan, ini hasil kerja keras personil dan atas kerja sama masyarakat untuk mengungkap kasus narkoba. Dengan diamankan tersangka Murtala (43) dan Zulkifli Hasan (44) warga GP Raya Dagang Desa Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Barang bukti yang diamankan berupa narkoba sebesar 11,5 kg jenis sabu-sabu dan ineks 24.506 ribu butir warna merah, kuning, dan hijau. Sementara itu, tersangka Murtala menyebutkan narkoba tadi milik tersangka Udin yang sekarang entah kemana, yang merupakan warga Medan, dirinya diminta untuk mengantarkan Narkoba tersebut ke daerah Kalianda, Provinsi Lampung Selatan dengan upah Rp100 juta dan sudah dipanjar Rp 10 juta. “Hanya saja saya tidak tahu mau diantarkan kepada siapa, karena Udin hanya menyuruh mengantarkan ke daerah Kalianda, Lampung Selatan. Jika sudah sampai disana, kata Udin nanti ada yang menjemput,” ujar Murtala saat dimintai keterangan di ruang Riksa Satnarkoba Polres OKI. Murtala mengaku baru kali ini dirinya menjadi kurir Narkoba, karena memang tidak mempunyai pekerjaan tetap. “Dulu saya memang sering ke luar daerah untuk berjualan klontongan. Tapi sudah lama tidak lagi berjualan. Nah waktu bertemu Udin, saya diminta untuk mengantar Narkoba, jadi karena upahnya besar langsung saya terima,” akunya seraya meneteskan air mata mengingat anak istrinya di rumah. (RICO)

7

jurnal sumsel

Wartawan dan Petugas BPN OKI Bersitegang KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sikap arogan petugas keamanan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), memicu situasi yang memanas. Kericuhan terjadi saat petugas keamanan BPN OKI menghalang-halangi wartawan yang ingin melakukan konfirmasi masalah program prona yang bermasalah di desa dabuk rejo yang sedang diusut oleh pihak kepolisian. Kejadian tersebut berawal ketika wartawan Sripo, Jurnalsumatra.com dan Sumatra Pos hendak melakukan konfirmasi, lalu petugas keamanan tersebut menanyakan tanda pengenal diantaranya kartu pers, KTP dan juga media yang bersangkutan semuanya sudah dipenuhi. Namun petugas keamanan yang bernama Yanto tersebut meminta surat tugas khusus untuk melakukan liputan di BPN OKI, wartawan yang merasa dipersulit kemudian bersitegang dengan petugas tersebut bahkan sempat membuat heboh dikantor tersebut. Kejadian ini bukan hanya kali pertama sebelumnya hal ini juga menimpa wartawan harian umum Kabar Sumatera yang hendak melakukan konfirmasi permasalahan yang sama. Ketua PWI Kabupaten OKI, Endri Irawan, SH melalui Sekjen PWI, Idham Syarief, menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh pihak BPN tersebut, menurutnya menghalangi wartawan untuk menggali informasi jelas melanggar undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 ” Ini bertentangan dengan pasal 4 ayat 2 dan 3 terkait dengan menghalangi upaya media untuk mencari informasi.”katanya. Bahkan kata dia yang bersangkutan bisa saja dilaporkab kepihak kepolisian karena melanggar hukum. ” Saya berharap ada i’tikat baik dari pihak BPN OKI kalau tidak kami selaku organisasi yang menaungi jurnalis akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum,”ungkapnya. (RICO)

Dinkes Kembali Rekrut Bidan dan Perawat PTT MUARADUA, Jurnal Sumatra- Setelah pengajuan anggaran untuk pengadaan bidan dan perawat pegawai tidak tetap (PTT ) disetujui DPRD beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan tahun 2015 ini kembali merekrut sebanyak 25 bidan dan 25 perawat untuk membantu memenuhi pelayanan kesehatan di 19 Puskesmas. Rekrutmen pegawai tidak tetap ini direncanakan akan dilaksanakan 21 hingga 22 Maret ini di Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten OKU Selatan Arson Abadi SKM mengatakan rekrutmen PTT Daerah ini, yang kedua kalinya dilakukan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dalam hal ini Dinas Kesehatan setelah sebelumnya difokuskan kepada bidan desa dengan jumlah sekiar 150 bidan. “Tahun 2015 ini sesuai dengan anggarannya hanya disetujui pengadaan sebanyak 25 bidan dan 25 perawat PT T Daerah, nantinya mereka yang ditugaskan akan mendapat honor sama dengan PTT sebelumnya Rp1juta perbulan,” ujarnya. (BD)

Polda Ambil Alih Kasus Narkoba OKI KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengambil alih penyidikan kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 11,5 Kg dan 24, 506 butir pil ekstasi senilai Rp 25 miliar asal Aceh dari Polres OKI. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Narkoba AKP Onkoseno G Sukahar SIk SH, Kamis (5/3g2015) menyebutkan, penangkapan dua orang bandar narkoba asal Aceh beserta barang bukti sabu-sabu dan inek, sekarang ini diambil alih pihak Dir Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Drs H Dedi Setioyudo Pranoto SIk SH, guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. “Tersangka Murtala 43) dan Zulkifli Hasan (44) GP Raya Fagang Desa Gampong Raya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, dibawa ke Mapolda Sumsel,” kata AKP Onkoseno saat dihubungi melalui telpon. Termasuk barang bukti narkoba dan mobil Avanza Nomor polisi BK 1967 ZE yang diamankan polisi juga dibawa ke Polda Sumsel guna

penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. Kedua tersangka dan bersama barang bukti itu, sekarang ini sudah ada di Polda Sumsel. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap jaringan narkoba di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir ini. Selain, kedua tersangka yang sudah diamankan masih ada bandar dan pengedar serta pemakai narkoba menjadi incaran polisi. Tak hanya itu, kasat berharap masyarakat berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai keberadaan bandar maupun penjual narkoba kepada pihak polisi. Dikatakan Onkoseno, sampai saat ini juga personilnya masih berada di lapangan untuk melakukan penyergapan terhadap bandar narkoba lainnya. “Kita sekarang

masih di lapangan, dan personil masih melakukan penyamaran untuk menghentikan langkah bandar narkoba berikutnya,” tutur AKP Onkoseno. Untuk diketahui, narkoba sebanyak 11,5 Kg jenis sabusabu dan 24.506 butir pil ekstasi senilai Rp 25 miliar berhasil diamankan oleh Kasat Narkoba Polres OKI AKP Onkoseno G Sukahar SIk SH bersama personil, Rabu (4/3/2015) kemarin, di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Tugumulyo Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Narkoba tersebut disimpan oleh kedua tersangka di pinggir mobil dan di dalam dashboard. Sebelum ditemukan narkoba, polisi yang sebelumnya sudah mendapat informasi telah menemukan alat hisap sabu, bong. S e h i n g g a , k e n d a r a a n Av a n z a Nomor polisi BK 1967 ZE beserta sopir dan penumpangnya yakni, Murtala dan Zulkifli warga GP Raya Dagang Desa Gampong Raya Dagang Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh diamankan. (RICO)

Hasil LAB Ijazah Komisioner KPU Asli Pagaralam, Jurnal Sumatra - Berdasarkan hasil laboraturium forensik (LAB), ijazah Boy Arcan terbukti asli. Sehingga tuduhan yang disampaikan Jonsi Bahak terhadap ijazah Boy Arcan tidak terbukti. Demikian diungkapkan Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga melalui Kasat Reskrim AKP JK Nababan didampingi Ipda Morris Widhi Hartono SIK, Kamis (5/3). “Kami sudah memeriksakan ijazah Boy Arcan ke LAF Polda Sumsel ternyata asli, jadi tidak sesuai pernyataan yang dituduhkan tersebut,” ungkap dia.

Ia mengatakan, proses ini tentunya akan tetap berjalan karena hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi. “Saat ini kami sudah menerima salinan hasil pemeriksaan LAB Polda Sumsel terkait ijzah yang dituduhkan palsu tersebut,” ungkap dia. Menurut Morris, penjelasan sejumlah saksi tentunya untuk mendukung hasil pemeriksaan terkait laporan Boy Arcan terhadap Jonsi. “Kita sudah dua kali meminta keterangan saksi terkait kasus pencemaran nama baik yang dituduhkan kepada salah seorang

komisioner KPU,” ungkap dia. Ia mengatakan, pasal yang dikenakan pencemaran nama baik terkait laporan Boy Arcan. Sementarta Jonsi Bahak mengatakan jika pernyataan itu disampaikan didepan umum malainkan hanya memberikan keterangan dan menjawab pertanyaan wartawan. Menurut Jonsi, peryataan ini memang benar tapi bukan disampaikan secara terbuka dengan mengundang sejumlah wartawan, tapi komentar terkait konfirmasi wartawan tentang dugaan ijazah palsu yang dimiliki salah seorang Komisioner KPU.(Asa)

Anggota DPR RI Partai Nasdem Reses Ke Dapil 3 Prabumulih, Jurnal Sumatra Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani didampingi anggota dewan Muara Enim , Vera Erika,SH melakukan reses ke Dapil 2 di desa Sukamenang Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Senin. Ketua DPD Partai Nasdem Muara Enim, H.Aziz Rachman SH mengatakan kalau partai Nasdem konsisten dengan janjinya dimana setelah pemilu akan terjun ke masyarakat untuk menjalin silaturahmi dalam upaya melakukan perubahan kedepan. Sementara anggota DPRD Muara Enim , Vera Erika ,SH meminta kepada masyarakat agar tidak lagi mempersoalkan pemilu 9 April lalu

tetapi hendaknya setelah terpilihnya anggota dewan. Harus merapatkan barisan.” Barang kali rakyat sempat perang urat syaraf atau beda pendapat menjelang pemilu lalu . Tetapi begitu selesai pemilu hendaknya tidak lagi terpecah belah atau perang urat saraf tetapi diharapkan untuk merapat kan barisan agar kompak untuk menuju lebih baik lagi dalam menciptakan masyarakat lebih sejahtera lagi,” kata Vera. Sementara itu anggota DPR. RI Irma Suryani mengatakan akan menyampaikan usulan kepada pemerintah agar membangun pabrik yang bahan bakunya dari karet. Dia juga menyoroti masalah jalan yang

buruk di Sumsel dan kabupaten dan sudah menyampaikan kepada bupati Muara Enim . Untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dapil 3 yang menginginkan DOB Kabupaten Gelumbang dia juga akan komitmen mendukung pemekaran Kabupaten Gelumbang dan akan menyampaikan di DPR RI . Selain itu dia mengaku sudah menyampaikan usulan agar di Muara Enim tepatnya kecamatan Gelumbang di bangun RS Pratama . Selanjutnya Irma akan memperjuangkan DOB Kabupaten Gelumbang di DPR.RI , kata Irma dan membangun rumah sakit pratama . Dan membuat kartu BPJS bagi yang

miskin tidak bayar . Sementara bagi yang mampu akan membayar , kartu lainnya bagi masyarakat miskin . Itu kartu harus membagi akan kartu anggota dewan wewenang itu , fungsi kontrol / fungsi pengawasan . 38,8 persen penduduk miskin Realitasnya seperti Partai Koalisi tidak menutup Suart pertanian ke menteri pertanian . Audensi dengan menteri pertanian . Solusinya karena 50 persen penduduk Hadir dalam pertemuan Ketua DPD Partai Nasdem Kapolsek , Staf Camat , Staf lurah , jajaran kepala desa Sukamenang. , ratusan kader partai Nasdem dan undangan lainnya (Teguh)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

United Tukar Di Maria dengan Cavani? MANCHESTER – Di tengah minimnya penyerang haus gol yang dimiliki Manchester United musim ini, membuat mereka menyusun rencana. Ya, mendatangkan penyerang baru pada bursa transfer musim panas 2015 jadi rencana yang mungkin akan mereka realisasikan.

Beberapa nama telah masuk daftar seperti penyerang Palermo Paulo Dybala dan bomber Paris-Saint Germain, Edinson Cavani. Namun, kabarnya United telah mengerucutkan incarannya ke satu nama, yakni Cavani. Red Devils kabarnya menjadi klub yang paling serius ingin mendatangkan

Laga Perpisahan untuk Gerrard LONDON - Liverpool akan menyajikan persembahan terakhir untuk pemain legenda mereka Steven Gerrard pada 29 Maret 2015. Laga ini juga sebagai ucapan terima kasih atas dedikasi Stevie-G yang sudah 17 tahun mengabdi di Anfield. Pemain berusia 34 tahun ini menyudahi petualangannya di Premier League dan memutuskan bergabung bersama klub di Major League Soccer (MLS) pada Juni 2015. (okz)

El Matador -julukan Cavani- ke Old Trafford Stadium, seperti diberitakan Le10 Sport, Minggu (8/3/2015). Sekadar informasi, banyak klub besar Eropa yang juga berkeinginan mendapatkan jasa pemain asal Uruguay itu seperti Juventus, Atletico Madrid dan Chelsea. Cavani memang diproyeksikan guna

menggantikan Radamel Falcao yang tak akan dikontrak secara permanen oleh United musim ini. Performa buruk bersama United musim ini membuat El Tigre- julukan Falcao akan dikembalikan ke klub pemiliknya, AS Monaco. Selain itu, Manchester Merah kabarnya ingin menyertakan Angel

di Maria sebagai paket transfer dari kesepakatan tersebut. Menarik ditunggu kelanjutan proses megatransfer tersebut. Akankah United mampu mendatangkan mantan bomber asal Napoli itu atau justru malah gagal seperti sebelumnya. (okz)

Legenda United Puji Prestasi Evan Dimas Cs JAKARTA – Legenda Manchester United, Andy Cole, memberikan pandangan mengenai jagad sepakbola Indonesia. Bahkan, ia mengetahui prestasi yang diraih Timnas U-19 ketika masih dibesut Indra Sjafri dua yang tahun lalu. Kala itu, skuad Garuda Jaya berhasil memutus rentetan hasil minor di turnamen internasional skala Asia Tenggara. Tepat pada September 2013, Evan Dimas cs sukses mengemas g+elar juara AFF Cup U-19 setelah menghentikan perlawanan Vietnam di partai final melalui drama adu penalti. Ternyata, raihan manis itu bisa sampai terdengar ke telinga Cole yang notabene menetap di Benua Eropa. Di sisi lain, pesepakbola yang aktif membela Setan Merah pada era 1990-an itu menilai prestasi tersebut bisa berdampak ke timnas selanjutnya. “Beberapa waktu yang lalu, saya sudah melihat penampilan luar biasa yang ditunjukan Timnas U-19. Mereka dapat membuktikan, bahwa Indonesia mampu memperlihatkan peningkatan prestasi yang lebih baik. Bukan tidak mungkin, tim yang lebih senior bisa menciptakan raihan serupa,” kata Cole kepada Okezone disela-sela acara konferensi pers Clear Ayo!

Indonesia Bisa. Namun demikian, untuk mencapai prestasi yang diinginkan tentu saja membutuhkan kerjasama yang baik di antara pihak-pihak terkait.

Cole menjadi salah satu orang yang meyakini hal tersebut. “Meski begitu, sepakbola adalah passion. Jadi harus banyak pihak yang memiliki peran dan

kontribusi dalam mengembangkan prestasi tim (Indonesia),” lanjut legenda yang pernah meraih treble winner bersama United pada1999. (okz)

Alasan Madrid Takluk di San Mames MADRID – Bek Real Madrid, Raphael Varane, mengungkapkan alasan mengapa timnya kalah dari Athletic Bilbao dengan skor 0-1 dalam La Liga jornada ke-26, Minggu (8/3/2015) dini hari WIB. Menurut bek asal Prancis itu, Los Blancos sedang tidak dalam kondisi terbaik sehingga gagal menampilkan performa optimal. Meski gagal mencetak gol di laga itu, Los Merengues sejatinya begitu mendominasi jalannya pertandingan, terutama di babak kedua. Secara keseluruhan, tim asuhan Carlo Ancelotti itu menguasai bola hingga 65 persen. Sementara itu, mereka mampu melepaskan 13 tembakan, namun hanya dua yang tepat sasaran. Dua

tendangan itu juga tak mampu merobak jala Gorka Iraizoz yang bermain gemilang malam hari ini. “Pertandingan ini ditentukan detail yang kecil. Kami tidak bisa memberikan umpan-umpan terukur yang bisa menghasilkan gol. Kami tidak berada dalam kondisi terbaik dan kami harus menyelesaikan masalah ini secepatnya,” jelas Varane seperti mengutip Football Espana,” Minggu (8/3/2015). Madrid memang masih unggul dua poin dari penghuni posisi dua, Barcelona. Namun, mereka berpotensi digusur Blaugrana dari puncak klasemen La Liga karena baru memainkan laganya Minggu (8/3/2015) saat menjamu Rayo Vallecano. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Mariza

Tetap Fokus Mengejar Mimpi Palembang, jurnalsumatra. com-Berbagai busana yang dikenakan, tak memudarkan keelokkan yang terpancar lewat wajah dan senyuman manisnya, mahasiswi di salah satu Universitas Palembang yaitu di Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) jurusan Ekonomi Managemen ini, selalu tampil prima disemua kegiatan yang diikutinya. Mariza Zulviani yang akrap dipanggil Mariza, anak pertama dari 3 saudara buah hati, Ayah (Alm) Zulviani (Sekayu) dan Ibu Oktina

Priani (Kayu Agung) yang keduanya berasal dari daerah Sumatera Selatan, Lahir di Palembang, 9 Maret 1997, terus ingin berkarya setelah kepergian ayahnya, waktu dirinya masih duduk dibangku SMP pada tahun 2010. Saat dibincangi Zaza yang sedang belajar nge DJ di studio Fredom Of Mix (FOM) mengatakan dirinya selalu mengikuti semua kegiatan apapun, kalau itu positif. “Aku dari SMP selalu ikut yang namanya ekskul seperti menari

dan pernah menjadi pemenang Lomba pemilihan Gadis di SMA Bina Warga 2 Palembang pada tahun 2013, begitupun saat Kuliah menjadi pemenang Queen Kampus di UIGM Palembang pada tahun 2014, selain mengikuti beberapa kegiatan yang sering diadakan di Palembang aku juga sekarang ini ingin bisa menguasai permainan alat music C-DJ dan mengisi kegiatanku dengan hal-hal yang positive” jelasnya (1/3/2015) memaparkan prestasi yang didapat dan kegiatan

yang sedang dijalaninya. “Kalau cita-cita saya yang utama yaitu menjadi seorang Pramugari di salah satu maskapai penerbangan, Insya Allah nanti mau ikut sekolah Pramugari kalau semua persiapan sudah matang, untuk sementara ini ngisi waktu dengan kesibukan kuliah dan juga sedang belajar DJ” jelasnya yang juga mempunyai hobby traveling dan shoping ini. Diakuinya, senang menjadi seorang pramugari karena sering di ajak orang tua jalan-jalan degan

menggunakan pesawat “Pramugari itu cantik-cantik dan seragamnya anggun banget jadi dari situlah Mariza pengen jadi seorang Pramugari dan alhamdulilah orang tua mendukung apa aja yang aku mau asal arahnya positif” ungkapnya. Menurutnya ia sudah belajar DJ selama 15 hari. Namun sudah ada planning main bulan depan, “Ada perasaan sedikit deg-deg kan sich, untuk main pertama kalinya, tapi Mariza sudah yakin nanti, saat main mariza harus main semaksimal

mungkin” jelasnya dengan penuh percaya diri. “Biarpun nanti sudah menjadi seorang DJ, tapi aku masih tetap ingin focus dengan satu cita-cita utamaku, yaitu akan menjadi seorang Pramugari, karena menjadi seorang Dj bagiku hanya lah sebagai pengisi waktu disamping tetap aktip sebagai seorang Mahasiswi“ pungkasnya sambill memberi tahu nama social media yang dia punya yaitu (path dan istragram : myzavants). (edchan)

Ellis Fashion Sediakan Model Terbaru Palembang, jurnalsumatra.com-Diawal tahun busana yang trendy dan cansual mulai meramaikan fashion-fashion di Kota Palembang, tak ketinggalan yang ditawarkan Ellis Fashion Lifestyle yang berada di Palembang Trade Center (PTC) Mall dengan kedua modelnya Glori & Rabeca. Hal ini diungkapkan Ellis sebagai pemilik Ellis Fashion Lifestyle “Untuk tren tahun 2015 ini busana yang lagi diminati masih terakomodasi dengan tren akhir tahun 2014, tetapi untuk yang lebih tren lebih kebahan yang keras dan mengembang” jelasnya mengomentari yang banyak disukai para pencinta busana yang sedang popular saat ini. Menurut Ellis, dilihat dari perkembangan kalau untuk anak muda lebih kecendrungan dengan warna yang cerah dan berwarna terang, sedangkan untuk yang disukai ibu-ibu dan wanita dewasa lebih kewarnawarna yang soft. Iya mengatakan setiap desain di kombinasikan dengan burkat-burkat yang lebih modern, tren warna awal tahun, dengan warna-warna seperti orange/hijau. Seperti yang dikenakan salah satu model, mengenakan busana model bersayap seperti itu cenderun di gunakan untuk busana dikenakan pada saat pesta anak muda juga acara fashion show. Lebih lanjut dikatakannya “Konsep dari Boutiq Ellis ini, mempunyai konsep One Stop Shopping, dengan menyiapkan kebutuhan produck untuk wanita dari ABG, Remaja hingga Dewasa yang diantaranya tas, asecoris, gaun, busana dari untuk keseharian maupun untuk jalan, kepesta serta pergi kekantor, topi, jam tanggan jilbab dan busana muslim sebagai pelengkap dengan 80% barang import dari Korea, Bangkok, Thailand serta 20% barang dari local dari Indonesia juga untuk pelengkap”. Dengan toko yang sudah melenggedaris yang sudah berdiri sejak tahun 70an ini Boutiq Ellis yang berawal dari Megaria, Sumatera, Dika dan Makmur yang pernah berdiri didepan Internasional Plaza dan saat ini berada di Palembang Trade Center, dia menyakinkan pembeli tidak akan kecewa dengan harga sesuai dengan mutu dan kualitas barang yang selalu baru setiap 2 bulan sekali dengan langsung keluar negeri seperti Bangkok, Korea dan Thailand. (edchan)

Wildakeys Tak Mudah Jatuh Cinta P alembang , jurnalsumatra,com-Permainan alat music C-DJ hampir setiap hari dilakoninya di club malam G2 KTV, Resto dan Lounge di Komplek Ilir Barat Permai Jl, Radial Palembang dengan membawa music yang beraliran beberapa gendre yang dikuasainya untuk mencari keinginan para pengujung, Saat dibincangi cewek kelahiran Jakarta, 4 Juni disela waktunya mengatakan bahwa dirinya sebelum menjadi seorang DJ bekerja di salah satu Dep. Store di daerah Jakarta. “Saya awal nya bekerja di Sogo sebagai pegawai disana, pada tahun 2012 saya belajar nge dj sampai saat ini terus menjadi DJ yang sudah main dibeberapa tempat di Indonesia” jelas Wildakeys (2/3) Sebagai anak ke 6 dari 8 saudara dengan kedua orang tua asli Betawi yang kental akan lingkungannya yang ketat, dan tinggal di daerah Srengseng, Kebun Jeruk, Jakarta Barat dimana warga keturunan asli orang Jakarta tinggal, tetap gigih dengan keinginannya untuk suatu

saat bisa menjadi seorang DJ yang bisa GO International. “Beberapa gendre music sudah bisa ku kuasai sejak belajar dari tahun 2012 seperti aliran gendre music Edm, Breakbeat, Progresive, House, Soulful dan Dutch” bebernya dengan aliran music yang dikuasainya, “Orang tua ku itu sangat mensupport apa yang aku lakukan, malah mereka bangga karena akunya bisa mandiri, asalkan akunya bisa menjaga diri dan enggak kenal dengan namanya narkoba” ungkapnya dengan dukungan yang diberikan kedua orang tuanya. Diakuinya sebagai orang asli Indonesia, ia masih menyukai orang pribumi “Aku suka cowok yang ganteng, putih dan bertanggung jawab. Di setiap penampilan ku hampir di semua tempat, seperti Sumatera sampai di Manokwari Papua dan sudah banyak yang mengenal akunya, dan mencoba untuk mendekati tapi saya berusaha secara propesional dan saya enggak mau memberikan mereka harapan yang palsu karena

saya tipikal orang yang sulit jatuh cinta” ungkapnya tetang dirinya, yang juga pernah jadi pemeran model video clip salah satu band Jakarta. Ia juga mengatakan, sulitnya bisa jatuh cinta dengan seseorang dikarena pernah dikecewain “Aku saat ini masih sedikit trauma dengan lelaki karena sekarang ini jadi

jauh lebih hati-hati klo untuk jatuh cinta lagi, yang jelas akunya ingin mendapatkan jodoh dari kalangan orang atas” beber Wildakeys. Sambil berbisik dia mengatakan “Saat ini sedang ada pendekatan sama DJ asal Palembang, namun sampai saat ini kita belum berpacaran masih PDKT” pungkasnya sambil tersipu malu. (edchan)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Panglima TNI bekali 341 Siswa SMA Taruna Nusantara Jakarta, Jurnal Sumatra Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memberikan pembekalan kepada 341 siswa (245 putra dan 98 putri) SMA Taruna Nusantara kelas XI tentang “Jiwa Patriotisme Pemuda dan Kepemimpinan di Masa Depan”, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (3/3/2015). Panglima TNI dalam pembekalannya mengatakan, kepemimpinan merupakan ilmu dan seni. Sebagai ilmu dapat dipelajari namun sebagai seni merupakan bawaan sejak lahir, sehingga ada istilah pemimpin itu dilahirkan karena memang setiap orang membawa masingmasing gaya di dalam memimpin tetapi kepemimpin tersebut dapat juga dipelajari oleh setiap orang. “Masing-masing kalian lahir sudah dibekali Tuhan untuk jadi pemimpin” kata Jenderal TNI Moeldoko. Lebih lanjut Jenderal TNI

Moeldoko mengatakan bahwa pemimpin tersebut harus dipersiapkan, tidak ada pemimpin yang lahir tiba-tiba, filosofi orang tua kita dulu hebat, membuat SMA Taruna Nusantara sehingga bagaimana menciptakan kader-kader pemimpin masa depan agar memiliki daya saing komparatif dan daya saing kompetitif. Indonesia memiliki daya saing komparatif, karena kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa, namun ketinggalan dalam daya saing kompetitif. “Melalui SMU inilah kita berharap, negara memiliki harapan yang sangat tinggi agar kalian begitu selesai nanti mau dimanapun berkarya, kalian memiliki daya saing kompetitif” ujar Panglima TNI. Diakhir pembekalannya Panglima TNI menekankan, syarat seorang pemimpin yaitu harus memiliki kapasitas yang memadai, integritas yang baik, loyalitas yang tidak di-

ragukan, dan akseptabilitas. Sementara itu, pimpinan rombongan siswa SMA Taruna Nusantara Brigjen TNI (Purn) Wahid Hidayat, mengatakan bahwa kunjungan siswa SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat lebih cinta tanah air, memiliki wawasan kebangsaan, memiliki wawasan kejuangan dan kebudayaan, serta mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan dengan cara mengenal lebih jauh dengan tokoh-tokoh yang menginspirasi. Turut hadir dalam pembekalan tersebut, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedi, Asintel Panglima TNI Laksda TNI Amri Husaini, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat, Aster Panglima TNI Ngakan Gede Sugiarta dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta para Pamong pendamping siswa. (Puspen TNI).

Panglima TNI Tanam Pohon Kemiri di Perbatasan Kalbar KALBAR, Jurnal Sumatra- Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melakukan penanaman pohon Kemiri Sunan di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak, di wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar), Sabtu (7/3/2015). Acara yang bertemakan “Membangkitkan Motivasi dan Budaya Menanam Pohon Kemiri Sunan Dalam Rangka Membangun Ekosistem Hutan Yang Mantap Guna Mengurangi Dampak Pemanasan Global serta Sebagai Sumber Energi Terbarukan”, dihadiri pula oleh 40 perwakilan negara sahabat penghasil minyak dan pemerhati lingkungan dimana masing-masing dari mereka menaman satu pohon Kemiri Sunan. Menurut Panglima TNI, bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat fokus terhadap lingkungan hidup dan krisis yang akan terjadi antara lain krisis energi, air dan lingkungan yang dampaknya sangat buruk terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, apabila hal itu tidak ditangani secara benar. Untuk itu kata Jenderal TNI Moeldoko, TNI bersama Kemen-

terian Kehutanan dan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat serta Asia Pasific R-20 bekerjasama dalam penanaman pohon Kemiri Sunan (KS 100 Bio Fuel), dalam rangka membangun ekosistem hutan dan mengurangi dampak pemanasan global, serta untuk membangun semangat menanam bukan menebang kepada masyarakat luas, selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat sekitarnya dan menciptakan ketahanan energi bagi bangsa Indonesia. “Disisi lain penanaman pohon ini juga mempunyai nilai strategis untuk TNI, karena hutan pohon Kemiri Sunan dapat sebagai tameng atau perlindungan terhadap prajurit apabila diserang musuh. Selain berguna untuk ketahanan pangan, hasil pengolahan buah kemiri ini mampu menjadi bahan bio diesel yang nantinya mampu digunakan warga sekitar dan pasukan TNI di wilayah perbatasan”, tutur Panglima TNI. Hal senada juga di ungkapkan Special Envoy of President Seychelles for ASEAN Mr. Nico Barito yang merupakan Direktur AsiaPasifik R-20, bahwa Kemiri Sunan merupakan tanaman yang berasal

dari Philipina yang memiliki ketahanan hidup sampai dengan 75 tahun dan di umur 5 tahun sudah mulai produktif serta cukup baik pada berbagai kondisi lahan yang bijinya dapat menghasilkan minyak sebagai bahan baku bio diesel sangat cocok di budidayakan di wilayah tropis Indonesia. Penanaman pohon Kemiri Sunan (KS) di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya di area seluas 5.000 hektar sebagai upaya penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan serta pencegahan pemanasan global dan sebagai tahap awal, menanam 12.300 batang bibit KS, 200 bibit grafiting KS , dan 25 kilogram benih KS. Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain: Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelius, Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Karibiyama, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI B. Agus Margono, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Toto R. Soedjiman dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Daerah Butuh Perhatian Pemerintah Pusat

Sambungan

BKKB Sosialisasi PIK KRR KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKB) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar sosialisasi pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK KRR) yang melibatkan guru pembina di sekolah tingkat SLTP dan SMA sederajat.

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Hasilpembangunan di daerah yang masih membutuhkan banyak anggaran di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten dan Kota, membuat pemerintah daerah harus sigap mencari celah anggaran lain seperti APBD Provinsi dan APBN Pusat. Hal itu dikemukakan Walikota Pagaralam Hj. Ida Fitriati saat menerima Anggota Komisi X DPRRI, Sri Meliyana di ruang rapat Besemah 1, Rabu (4/3). Menurut Ida, dengan kebutuhan yang ada untuk pembangunan butuh dana dari APBD dan APBN, masih dibutuhkan dana perimbangan lain. Apalagi sebesar lebih Rp 351 miliar dana perimbangan yang disalurkan pusat hanya tinggal Rp 175 miliar atau turun 40 persen yang tiba di Pagaralam, karena munculnya daerah otonomi baru lainnya. Sementara bantuan gubernur yang diterima Pagaralam juga tinggal 16 miliar. “Dengan banyaknya kue yang mesti dibagi pusat, tentu saja dana yang tiba di Pagaralam menjadi lebih kecil. Karena itu pemerintah melalui SKPD yang ada harus lebih sering melobi ke pusat maupu kementrian yang memiliki sejumlah program pembangunan baik itu sekotr pertanian, pariwisata, olaraga maupun sektor lainnya yang masih sangta perlu dibutuhkan masyarakat,” kata Ida seraya menambahkan, karena itu, kedatangan anggota DPR RI melakukan reses ini dapat menjadi jembatan untuk memudahkan hubungan ke pemerintah pusat. Sementara itu Anggota Komisi X DPRRI, Sri Meliyana, mengungkapkan saat ini memang pemerintah daerah harus proaktif melakukan upaya mencari tambahan ke atas. Melalui komisi yang ada di DPR, bisa melakukan stressing kepada mitra terkait komisi agar lebih memperhatikan permohonan daerah. “Karena itu kami sebagai perwakilan daerah pemilihan Sumsel tentunya dapat melayani dan siap melanjutkan aspirasi ke pemerintah pusat melalui mitra Kementerian terkait,” ujar politisi Partai Gerindra ini. Sri menjabarkan tugasnya di Komisi X antara lain, memperhatikan bidang pendidikan, pariwisata dan kebudayaan, perpustakaan, ekonomi kreatif dan olahraga. “Kebetulan pula Pagaralam ini adalah destinasi utama pariwisata di Sumatera Selatan. Jadi, bidang komisi kami salah satunya adalah mengurusi pariwisata. Potensi pariwisata Pagaralam itu cukup menjanjikan karena itu perlu digarap dengan lebih serius,” ujarnya. (Asa)

11

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama sehari, Senin (2/3) di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKB) H Alhadi Nasir SKM MKes mengatakan, program PIK KRR ini perlu disosialisasikan kepada sekolah-sekolah khususnya ditingkat SLTP dan SMA, karena rentan akan pengaruh negatif, hal ini mengarah pada anak di usia 14 tahun hingga remaja 25 tahun agar memahami dampak resiko apabila mereka tidak memiliki informasi yang sangat kuat dalam perencanaan dalam kehidupan. Alhadi menambahkan, program PIK KRR yang sekarang disosialisasikan merupakan tahap

pemula dimana sekolah yang memiliki pusat informasi konseling ini baru terealisasi sebanyak 31 sekolah dan BKKB OKI untuk tahun 2015, memiliki target minimal 65 persen atau 40 persen sekolah dari 197 sekolah. “Di tingkat SLTP dan SMA se Kabupaten OKI yang harus memiliki pusat informasi dan konseling, namun hal itu akan terealisasi apabila semua pihak dapat mendukung dalam artian PIK KRR bukan hanya tanggung jawab BKKB OKI saja melainkan semua pihak terkait, maka dari itu kami sangat berharap kepada pemerintah daerah agar dapat membantu,” tuturnya. Demikian ditambahkan, Kepala Bidang Kesehatan Produksi (Kespo) Iswandi SKM, BKKB OKI adalah

sebagai Motivator PIK KRR, karena PIK KRR merupakan tanggung jawab kita semua karena menyangkut terealisanya PIK KRR disekolahsekolah. Untuk itu, Iswandi menjelaskan, instansi terkait juga harus ikut andil dalam hal kepedulian kepada remaja dan dampak resikonya. Maka diharap kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat membantu minimal mendukung program demi terwujudnya remaja yang memiliki perencanaan yang terencanan serta dapat menghindari pernikahan dini, seks bebas dan pemakaian narkoba. “Yang perlu diperhatikan oleh pembina guru dan siswa saat ini adalah, pernikahan dini, seks bebas, dan pemakai narkoba yang kian meraja rela,” tegas Iswandi. Adapun tujuan diadakanya sosialisasi PIK KRR yang melibatkan langsung guru pembina dari setiap sekolah ditingkat SLTP dan SMA se Kabupaten OKI adalah guru pembina sebagai wadah penyampaian yang dapat berkoordinasi langsung kepada kepala sekolah, guru

kesiswaan dan siswa atau remaja di sekolah masing-masing secara langsung. Masih kata Iswandi, program GenRe adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan mahasiswa yang diarahkan untuk mencapai tegar remaja yang berprilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan dini, dan mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia, sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Amin Fauzi selaku pembina sekolah di Lempuing mengatakan, dengan adanya sosialisasi tadi, sangat baik dan upaya untuk menjadikan siswa lebih memahami. Apalagi mengenai seks bebas dan pemakaian narkoba yang memang harus perlu diperhatikan. “Dengan adanya sosialisasi ini sangat berperan bagi para pengawas guru dan pelajar di sekolahan agar memahami apa itu sosialisasi tentang PIK KRR,” tandasnya. (RICO)

107 PNS Lingkungan Pemkot Dites Urine PRABUMULIH, Jurnal Sumatra -Keinginan untuk membebaskan PNS dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dari narkoba, ternyata bukan sekedar slogan belaka buktinya,0 Senin ( 2/3) usai upacara, mendadak pemerintah kota bersama BNN melakukan tes air seni ( urine) kepada 107 PNS termasuk pejabat esalon II dan III yang bertugas di kantor Pemkot di Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih “Kita sengaja diam-diam lakukan tes urine ini. Harapannya agar SKPD

di Pemkot Prabumulih bersih dari narkoba,” jelas Ridho. Upaya ini lanjut Ridho, agar dinas dan SKPD serta kepala dinas betulbetul bersih dari narkoba. “Kalaupun nanti, ada pejabat yang menggunakan narkoba, akan kita rehabilitasi, agar betul-betul bersih dari narkoba,” tambahnya. Bahkan Ridho minta BNN Kota Prabumulih untuk lakukan tes urine terhadap awak media yang biasa meliput di Pemkot Prabumulih. “Kita minta wartawan yang biasa mangkal di Pemkot Prabumulih untuk tes

urine,” tantang Ridho Yahya. Nantinya bisa diketahui jika ada wartawan yang menggunakan Narkoba agar tak nongkrong dulu di Pemkot Prabumulih. Menanggapi hal tersebut Ketua PWI.P Prabumulih , Dahari menyambut baik jika memang dipandang perlu namun demikian kata dia sebaiknya jangan digabung dengan PNS tetapi pihak BNN menginformasikan kepada lembaga tempat wartawan bekerja atau organisasi Pers . Disinggung jika ada anggota PWI Perwakilan yang terbukti mengkonsumsi narkoba

dan tertangkap tangan pihak kepolisian menurut Dahari jika ada anggota PWI yang terbukti dan tertangkap tangan aparat otomatis yang bersangkutan dikeluarkan dari organisasi “ Kami sempat kordinasi dengan Ketua PWI Cabang Sumsel Oktav , menanyakan bagai mana jika ada anggota PWI yang terbukti sebagai pengguna atau pengedar narkoba dan tertangkap tangan aparat, menurut Oktav anggota tersebut otomatis di keluarkan dari organiasi,” kata dia. ( Dahari)

Dukung Pembangunan Waduk terbesar di Sumsel

Warga Siap Serahkan Lahan 1000 Hektar MUARADUA, Jurnal Sumatra- Rencana pembangunan Waduk Komering II Tigadihaji berkapasitas tampung 260 juta meter kubik air dengan nilai investasi Rp3,1 triliun, disambut baik masyarakat dari 4 desa di Kecamatan Tigadihaji. Sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pembangunan waduk itu, masyarakat dari empat desa yang meliputi Desa Sukabumi, Karang Pendeta Sukarna dan Surabaya siap menyerahkan lahan 1000 hektar yang dibutuhkan. Tokoh masyarakat Desa Suka Bumi,Amir Hamzah saat menerima kunjungan Bupati OKU Selatan dalam acara pra sosialisasi mengatakan, masyarakat khususnya Desa Sukabumi sangat mendukung rencana pemerintah untuk membangun waduk diwilayahnya. ”Yakinlah saya mewakili masyarakat sangat menyambut baik rencana pembangunan waduk terbesar di Sumsel itu. Masyarakat pun siap meyerahkan lahan untuk pembebasan,”ujar mantan Anggota Dewan ini. (ADV/ BUDI)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 351 | Senin 9 Maret 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Membangun OKI dari Desa, Mulai Dirasakan Masyarakat

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra- Program kerja yang dicanangkan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, membangun OKI dari Desa mulai dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di pelosok desa Kabupaten OKI. Seperti dikatakan warga Cambai, Kecamatan Tulung Selapan, Heriantoni, program Bupati OKI membangun dari desa telah dirasakan oleh warga Cambai, karena jalan menuju desa Cambai kini dapat dilalui karena dibangun oleh pemerintah OKI, sehingga jalan yang dulunya rusak parah kini dapat dilewati kendaraan. Bukan itu saja, program pro rakyat ini, tidak hanya terlihat dari kemajuan pembangunan infrastruktur saja, tetapi juga dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan juga pembangunan dibidang pertanian, yang merupakan penunjang perekonomian bagi masyarakat Kabupaten OKI. Program yang diterapkan oleh adik kandung, Hatta Rajasa ini sangat didukung oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang berada di Kabupaten OKI. Dalam mendukung program tersebut agar dirasakan lebih oleh masyarakat, dinas-dinas instansi pun kini telah menjalankan program-program kerja mereka yakni sebagai berikut: Pemerataan Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) berupaya untuk mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya di perdesaan. Pembangunan jalan di beberapa titik ini amat penting untuk peningkatan tarap hidup dan perekonomian masyarakat Bumi Bende Seguguk. “Kita fokus untuk membangun infrastruktur desa apakah jalan, jembatan, irigasi dan infrastruktur dasar utama masyarakat. Kita berharap dengan infrastruktur yang baik akan mampu mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga OKI, Ir Hafiz MM. Ruas jalan yang akan menjadi prioritas Pemkab OKI, kata dia, yakni ruas jalan Kayuagung - Sepucuk. Jalan Raya Sepucuk sepanjang 37,962 Km ini adalah penghubung antara kota Kayuagung dengan Kecamatan Pedamaran Timur. Ruas jalan lainnya, sambungnya, yakni Simpang Kijang - Terusan Menang Kecamatan Sirah Pulau Padang, yang merupakan akses penghubung Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung, dengan Desa Terusan Menang yang berada di Kecamatan SP Padang, sepanjang kurang lebih 14 Km. “Jalan ini akan mengalami pelebaran dan merupakan alternatif menuju Palembang,”

ucapnya. Begitu juga dengan ruas jalan SP Padang - Pampangan - Lebung Batang - Tulung Selapan, ruas jalan SP Padang -Tulung Selapan merupakan jalan poros menuju empat kecamatan, yaitu Kecamatan SP Padang, Kecamatan Pampangan, Kecamatan Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan kurang lebih mencapai 69 Km. “Panjang ruas jalan SP Padang -Pampangan sepanjang 21 Km. Selanjutnya, ruas jalan Pampangan -Pangkalan Lampam sepanjang 15 Km dan panjang ruas jalan Pangkalan Lampam - Tulung Selapan kurang lebih 33 Km,” urainya. Sementara untuk ruas jalan Lebung Batang - Talang Nangko, yang berada di Kecamatan Pangkalan Lampam, merupakan jalan kolektor primer yang menghubungkan pusat kegiatan wilayah dan pusat kegiatan lokal. “Ruas jalan ini juga akan menjadi prioritas kita untuk pembangunan infrastruktur desa tahun 2015 ini,” tandasnya. Selain infrastruktur jalan, tahun 2015 ini juga Pemkab OKI melalui Dinas PU Bina Marga akan membangun 2 unit jembatan yang merupakan penghubung antara satu desa dengan desa lainnya. “Dua jembatan itu yakni Jembatan Desa Sriguna, Kecamatan Teluk Gelam dan Jembatan Desa Nusantara, Kecamatan Air Sugihan,” pungkasnya. Mengenai infrastruktur jalan sendiri, tambahnya, setiap tahunnya terjadi peningkatan kondisi jalan yang baik dan penurunan kondisi jalan yang rusak. “Pada tahun 2013, dari total jalan kabupaten sepanjang 1.580,44 Km, sepanjang 342,465 Km kondisi jalannya baik, 360,777 Km kondisi jalannya sedang, sementara yang rusak 678,57 Km, namun di tahun 2014 kita lakukan pembangunan atau peningkatan, sehingga kondisi jalan yang rusak berkurang dan kondisi jalan yang baik terjadi peningkatan. Hanya saja data realnya masih belum kita kalkulasikan,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati OKI, Iskandar SE mengatakan, pemerataan pembangunan wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan menjadi perhatian penuh. Konsentrasi pembangunan hingga ke pelosok desa dan kawasan timur OKI amat penting untuk mempercepat perkembangan pembangunan di wilayah tersebut. “Kita akui pembangunan infrastruktur wilayah menjadi tantangan, yaitu ketimpangan pembangunan wilayah Barat (Lempuing, Mesuji) dan Timur (Pantai Timur OKI). Di wilayah Barat infrastruktur lebih memadai di wilayah timur. Bahkan ada wilayah yang putus aksesnya jika datang musim tertentu hingga perekonomian tersendat.

Ini yang patut diperhatikan yakni konsentrasi terhadap pembangunan wilayah Timur dengan tetap memperhatikan kebutuhan rutin wilayah Barat,” cetus Iskandar. Menurut Iskandar, tahun 2014 lalu, ia bersama jajaran belum bisa menjalankan sepenuh program pembangunan OKI yang dimulai dari Desa, karena masih menjalankan program tahun sebelumnya. “Untuk 2015 ini, kita sudah menyusun arah kebijakan pembangunan berdasarkan RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir, lima tahun ke depan yang diterjemahkan ke dalam delapan (8) program prioritas pembangunan. Diantaranya bagaimana kita menguatkan desa melalui postur anggaran. Alhamdulilah program kita disambut oleh pusat melalui disahkannya UndangUndang Desa, sehingga semakin singkron program pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,” tandas Iskandar Satu Desa Satu Poskesdes, Disertai Satu Bidan & Perawat Dinas Kesehatan - Dalam mendukung program yang dicanangkan Bupati OKI, Iskandar SE, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten OKI, telah menjalankan berbagai macam program kesehatan, seperti meningkatkan pelayanan kesehatan di setiap desa di Kabupaten OKI, dengan menempatkan satu bidan dan satu perawat. “Sesuai dengan program membangun OKI dari desa, Dinkes OKI juga akan memberikan pelayanan kesehatan di mulai dari desa. Sebab, program pelayanan kesehatan tersebut dapat dirasakan langsung oleh masyakat desa, tanpa harus menempuh jarak yang jauh ketika masyarakat membutuhkan layanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini juga didukung oleh pasilitas yang mendukung, seperti pos kesehatan desa (Poskesdes) dan alat-alat perlengkapan kesehatan lainya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan OKI, H M Lubis SKM MKes. Sekolah di OKI Harus Berlantai Keramik Dinas Pendidikan - Keindahan lingkungan sekolah dan ruang belajar sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, merupakan salah satu factor pendukung yang penting sebagai penyemangat dalam aktifitas di sekolah tersebut. Oleh sabab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKI akan memprioritaskan pembangunan sekolah di desa – desa. “Sebagai bentuk dukungan dari Disdik OKI, dalam membangun OKI dari desa di bidang pendidikan, yakni dengan melakukan perehaban, penambahan lokal baru pada sekolah di desa-desa yang memang

membutuhkanya. Sehingga, semua siswa dapat ditampung oleh sekolah tersebut, dan tidak ada lagi siswa yang harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah di luar kecamatan ataupun diluar desa tempat tinggalnya,” Katanya, sambil menambahkan, jika memang layak dan memungkinkan, akan kita bangun sekolah baru di desa tersebut Masih katanya, tidak hanya itu saja. Disdik OKI juga mewajibkan kepada guru – guru yang berada di Kabupaten OKI, untuk meningkatkan wawasan serta ilmu pengetahunnya, dengan menganjurkan guru yang belum sarjana untuk sekolah lagi. “Guru yang belum sarjana biasanya terdapat pada guru-guru sekolah dasar (SD). Sedangkan untuk kepala sekolahnya, lebih kita prioritaskan bagi guru yang berpendidikan S2,” katanya sambil menambahkan, seorang guru harus memiliki ilmu, wawasan dan berpindidikan tinggi, karena guru yang berpendidikan akan menghasilkan murid yang pintar dan terdidik. Satu Desa, Satu Paud TP PKK – Selain melakukan kunjungan kerja dan mensosialisasikan berbagai macam program, salah satu diantaranya yakni mensosialisasikan program kerja pokja disetiap desa yang berada di OKI. Tim Penggerak

PKK Kabupaten OKI juga memiliki program pendukung untuk membangun OKI dimulai dari desa dalam bidang pendidikan anak usia dini (Paud). “Program satu desa satu paud, bertujuan agar desa yang berada di Kabupaten OKI memiliki sekolah paud di desanya masing-masing. Sebab, mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, diharapkan dapat memberi dampak yang sangat besar, karena pendidikan anak di usia dini sangat penting untuk melatih perkembangan kecerdasannya,” jelas Ketua TP PKK Kabupaten OKI. Ditambahkannya juga, untuk menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan berkualitas bagi bangsa Indonesia terkhususnya Kabupaten OKI, pengenalan pendidikan terhadap anak harus dilakukan sedini mungkin. “Program ini juga diharapkan dapat memberi bekal pengetahuan terhadap orang tua, dan membiasakan anak untuk menuntut ilmu dari usia dini hingga ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga akan tumbuh kesadaran yang dapat menekan angka anak yang putus sekolah, “ ungkap Lindasari, sambil menambahkan, untuk sekolah tidak lagi susah, apa lagi dengan adanya program sekolah gratis.

1 Desa 1 Koperesi Dinas Perindustrian, Perdagangan & Koperasi – Mendukung program membangun dari desa, Disperindagkop akan menjalankan programnya yakni, satu desa satu koperasi, yang akan didirikannya sebanya 138 koperasi yang tersebar di wilayah OKI. ” Sebanyak 138 koperasi akan kita bentuk seperti koperasi perusahaan, koperasi pangan, perikanan, simpan pinjam, barang dan jasa,” ujar Kadin Disperindagkop, Herry Susanto SSos, di ruang kerjanya Jumat (6/3). Lanjutnya, untuk tahun 2015 ini akan dilaksanakannya 50 koperasi, yang nantinya akan berkerjasama dengan seluruh camat dan kepala desa agar ag ar prog ram tersebut dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan keinginan Bupati OKI Iskandar SE. “Prog ram tersebut adalah salah satu prioritas yang terdapat dalam RPJM Kabupaten OKI untuk mendukung program membangun OKI dimulai dari desa, untuk itu kita akan berupaya melaksanakan program ini secara bertahap setiap tahunnya,” katanya. (ADV/ATA)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.