Jurnalsumatracetak 353

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 353

Senin 23 Maret 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Apo Adonyo

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Tiga Kepala SKPD Banyuasin Masih Kosong

Delegasi Malaka Negeri Jiran Malaysia Belajar Ke kota Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM

PANGKALAN BALAI-BANYUASIN, Jurnalsumatra- Masih kosongnya tiga jabatan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin, hingga saat ini pemkab sendiri belum menunjuk atau melantik pejabat eselon untuk mengisi tiga kepala SKPD tersebut. Kabid Pengembangan dan Mutasi BKD Banyuasin, Budiman, kepada Jurnal Sumatra mengatakan bahwa tiga jabatan kepala SKPD masing kosong. “Ketiga jabatan itu yakni Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa serta Kepala Dinas Koperindag dan UKM,” katanya. Lanjut dia, BLH dan BPMPD masih pelaksana tugas yang dijabat asisten I dan asisten II. Sedangkan Kadis Koperindag masih kosong, dan sejauh ini Plt belum ditunjuk. “Untuk sekdin memang sudah dilantik M.Harris dari Kabid Perizinan BPT, tetapi dia belum ditunjuk sebagai Plt. SK-nya belum ada,” jelas dia. Terkait informasi Kepala BPMPD akan diisi Camat Talang Kelapa Yusrizal dan Camat Talang Kelapa akan diisi oleh Kasi RTRW di Dinas PUCK, Budiman mengaku belum mendapat informasi. “Nah kurang tau kalau masalah itu,” paparnya. Budiman juga membantah informasi jika pejabat eselon III dan IV, cuma dia yang menggodoknya. “Kalau saya yang menggodok, saya pasti mau pilih jabatan yang strategis dan basah,” tutupnya tersenyum lebar. (anjas)

Siswa Berprestasi SDN 150 Palembang Diberhentikan q

Kepsek Arogansi

PALEMBANG, Jurnalsumatra- Biasanya dalam sebuah lembaga pendidikan, siswa berprestasi mendapatkan beasiswa ataupun penghargaan. Ironisnya kondisi itu tidak untuk siswa di SDN 150 Palembang.

Palembang, Jurnal Sumatra - Setelah sebelumnya Pemerintah Kota Palembang mendapatkan penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Kali ini Pemerintah Kota Palembang lagi-lagi mendapat apresiasi dari dunia internasional, giliran Negeri Jiran Malaysia yang datang berkunjung ke Pemerintah Kota Palembang untuk belajar atau study bunding mengenai Lingkungan Hidup terutama pada bidang udara yang sehat dan bersih. Bertempat di Ruang Rapat II Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Palembang Delegasi Malaka Negeri jiran Malaysia sangat mengapresiasi prestasi yang di raih Pemerintah Kota Palembang pada Bidang Lingkungan Hidup. Paparan yang disampaikan oleh Staff Ahli Wako Palembang Sudirman Teguh dengan didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang Thabrani, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masrifin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Dr. Anton, Kepala Dinas Kebersihan Kota Palembang Agung Nugroho, serta jajaran Pemkot Palembang. “Keberhasilan Kota Palembang dalam mengelola udara yang sehat dan bersih menjadi salah satu alasan mereka untuk mengetahui program-program apa saja yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Palembang dalam mengelola Lingkungan Hidup”. Ujar Sudirman Teguh Staf Ahli Walikota Palembang Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Investasi. Banyak sekali program-program dan kebijakan yang dicanangkan Pemerintah Kota Palembang melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dinas) terkait guna mengelola Lingkungan hidup dan udara yang bersih di Kota Palembang. Pengurangan Gas Emisi melalui Konversi Bahan Bakar Kendaraan menjadi Bahan Bakar Gas, Kegiataan Car Free Day menjadi salah satu program yang di paparkan pada kegiatan kali ini. Selain memaparkan program, serta kebijakan yang sudah dicanangkan Pemerintah Kota Palembang juga menjelaskan bahwa, guna menciptakan Lingkungan Hidup yang sehat serta udara yang bersih. Pemkot Palembang juga sendiri sudah menyiapkan aturan-aturan berbentuk Peraturan Daerah (PERDA) ataupun Peraturan Walikota (PERWALI). Setelah kegiatan study bunding ini, nanti kelak akan dilaksanakan kegiatan serupa dengan melibatkan Pemerintah Malaysia langsung melalui Kemetrian Lingkungan hidup Malaysia. Tentunya kegiatan serupa diharapkan dapat memberikan citra yang positif bagi Kota Palembang di mata dunia.(rel/js)

Kelakar Wak JuSu + Siswa Berprestasi SDN 150 Palembang Diberhentikan - Makmano Kadisdik, Tindak apo Kepsek tu

Rivano Risya Pratama, siswa SDN 150 Palembang Sumatera Selatan terancam putus sekolah. Hal ini lantaran bocah 7 tahun yang masih duduk di kelas II SD ini diberhentikan tanpa sebab oleh pihak sekolah pada 6 Maret 2015 lalu. Berdasarkan penelusuran Jurnal Sumatra diperoleh informasi pemberhentian Rivano dipicu oleh selisih paham pribadi antara Dewi (orang tua Rivano) dengan Kepala Sekolah SDN 150 Palembang. Sementera itu menurut keterangan orang tua Rivano, Dewi, saat dikonfirmasi wartawan di kediamannya, Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Kebun Bunga Palembang. Ia

mengatakan, bahwa pemberhentian anaknya ini tidak pantas dilakukan pihak sekolah. “Saya tidak tau apa kesalahan anak saya, mungkin akibat dipicu perselisihan antara saya dan kepala sekolah (Dra. Mirahidaya, MM), sehingga sampai akhirnya sekolah mengeluarkan surat pindah kepada anak saya (Rivano),” katanya sambil menangis, Jumat (20/3/2015). Ditambahkan Dewi, akibat perlakuan terhadap anaknya tersebut membuat kondisi anaknya tertekan dan sering menangis, ketika ingat teman-teman sekolah. Padahal Rivano merupakan salah satu murid berprestasi di kelasnya.

“Akibat diberhentikan oleh sekolah sejak 6 Maret yang lalu, anak saya seringkali menangis ketika ingat berada di bangku sekolah dan beranda dengan teman-temannya. Di sekolah, Rivano tidak pernah ada masalah. Bahkan dia anak yang berprestasi, dari kelas I dia juara di kelasnya. Saya seringkali menangis ketika melihat Rivano yang setiap paginya siap dan membawa pakaiannya dalam sebuah tas yang biasa dibawanya sekolah,” kata Dewi. Sambil menangis, Rivano mengatakan dirinya tidak tahu apa penyebab ia diberhentikan dari sekolah. “Saya tidak tahu kenapa saya diberhentikan. Saya tidak pernah ada masalah di sekolah, saya ingin sekolah, saya kangen sama teman-teman,” ucap Rivano sambil meneteskan air matanya. Selain itu terlihat dari surat yang dikeluarkan pihak sekolah dengan nomor 431.2/103/SDN.150/SKR/III/ 2015 yang menyatakan pemindahan

terhadap siswa bernama Rivano Risya Pratama Siswa kelas IIB SDN 150 Palembang. Dalam surat tersebut tercantum tanda tangan Kepala SDN 150 Palembang, namun untuk kolom tanda tangan wali murid dan UPTD setempat masih terlihat kosong. Sementara itu Kepala Sekolah SDN 150 Palembang, Mirahidaya, hingga kini tidak dapat dikonfirmasi. Namun menurut keterangan perwakilan sekolah, Vera Asri, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, ini adalah permasalahan yang dipicu perselisihan antara orang tua Rivano dan kepala sekolah. “Ini adalah urusan pribadi orang tua Rivano dengan kepala sekolah. Dimana Dewi adalah pegawai kebersihan di SDN 150 Palembang. Dewi sendiri terbelit masalah di pekerjaannya. Sehingga pihak sekolah telah beberapa kali mengeluarkan surat pemanggilan terhadap Dewi, sampai akhirnya sekolah memutuskan hubungan kerja,” jelas Vera yang

Bersambung ke hal 11

Pengacara Terpidana Mati Surati MA Palembang, Jurnal Sumatra - Pengacara terpidana mati asal Sumatera Selatan Zainal Abidin, Ade Yuliawan, melayangkan surat tertulis ke Mahkamah Agung terkait alasan ditolaknya berkas pemohonan Peninjauan Kembali yang diajukan beberapa waktu lalu. Pengacara terpidana mati Mgs Zainal Abidin, Ade Yuliawan mendatangi Pengadilan Negeri Palembang, Rabu, untuk menyerahkan surat

tersebut dan diterima panitera Pengadilan Negeri Palembang untuk diteruskan ke MA. “Mahkamah Agung mengirimkan surat bahwa berkas permohonan PK ditolak, jadi kami pun menjawab dengan surat meminta penjelasan mengenai alasannya,” kata Ade. Ia mengatakan, surat yang dikirimkan MA itu bukanlah petikan amar putusan sehingga masih memberikan celah upaya hukum kepada

terpidana mati. “Jika dikembalikan artinya masih ada berkas yang kurang dan kekurangan itu yang akan kita cari tahu dengan meminta penjelasan secara tertulis,” kata dia. Ia mengatakan, upaya hukum permohonan PK ini terus dilakukan karena menjadi langkah terakhir setelah grasi ditolak oleh presiden. Zainal Abidin yang sudah masuk daftar Kejagung untuk ek-

sekusi tahap kedua akan menghadirkan bukti baru (novum). “Jika berkas permohonan PK diterima, maka akan dihadirkan Kasiah (mantan istri Zainal) dan Aldo, pemilik ganja yang ditemukan polisi dalam penangkapan tahun 2001 lalu dan saat ini sudah bebas,” ujar dia. Zainal Abidin merupakan terpidana mati kasus kepemilikan 58,7 kg ganja yang tertangkap pada 2001.

Bersambung ke hal 11

Pendopo Tenggelam PALI, Jurnalsumatra- Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Pendopo Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI ) Jumat (20/03/2015) malam, mengakibatkan Talang Pipa bawah di Jalan Arun Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi,Kabupaten Pali.terendam banjir. “Banjir dengan ketinggian air mencapai dua

setengah meter hingga tiga meter merendam RT.01,02,03,04 sampai dengan RT.08 mulai pukul 04.30 WIB,” kata Ismet Ketua RT 6 RW 02. Ismet menambahkan ketinggian air kemungkinan masih akan terus bertambah jika hujan masih mengguyur kawasan tersebut. Sebagian warga yang rumahnya tidak berting-

Bersambung ke hal 11

+ Delegasi Malaka Negeri Jiran Malaysia Belajar Ke kota Palembang - Nah hebat namonyo wong plembang ni...

Pempek Cek Nelly

Jalan Palembang Betung KM 14 Suka Jadi (samping Pabrik Minyak Sabun BW) HP. 0812 7181 2011

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Umum

SalJu PNS Titipan Buat Darurat Guru SD

Perempuan Suriah juga angkat senjata lawan gerilyawan Perempuan Suriah bergabung di dalam ketentaraan di medan tempur, saat mereka mengendarai tank, menembakkan roket anti-tank dan menggunakan senapan penembak jitu untuk membidik musuh seperti layaknya kaum lelaki. Mereka dikenal dengan nama Batalion Komando untuk Perempuan, bagian dari Pengawal Republik Suriah di Angkatan Darat Suriah. Unit mereka dibentuk pada musim panas 2014 dan terdiri atas sebanyak 800 perempuan petempur, relawan yang belum menikah dan berusia antara 20 dan 24 tahun. Tugas mereka ialah bekerja bersama Angkatan Darat Suriah dalam perang melawan gerilyawan. Mereka memulai pelatihan pada musim panas 2013, sebelum pembentukan batalion mereka. Dan komandan militer mengatakan banyak perempuan telah memperlihatkan keinginan untuk mendaftarkan diri

di Angkatan Darat Suriah untuk mempertahankan negara mereka, yang krisisnya telah memasuki tahun kelima tanpa ada tanda penyelesaian. Saat fajar setiap hari, mereka naik bus berwarna hijau dari pangkalan mereka di bagian barat-laut Damaskus, dan bergerak ke arah medan tempur, terutama di pinggiran timur Ibu Kota Suriah. Di sana mereka membombardir, menembak dan mengawasi tempat yang dikuasai gerilyawan; Jobar dan Zamalka. Mereka mengambil posisi di gedung yang rusak sebagian dan menghadap ke daerah yang dikuasai gerilyawan di Damaskus Timur. Sambil membidikan peluncur anti-tank yang dipegangnya ke arah gerilyawan di garis demarkasi di Ghouta Timur, Zainab (19) mengatakan kepada Xinhua ia akan terus bertempur sampai menang. “Karir saya sebagai prajurit

tidak mempengaruhi kehidupan pribadi saya. Saya menjalani hidup yang normal dan seimbang antara pekerjaan saya dan rumah. Kami berdampingan dengan satuan militer Suriah sampai kami meraih kemenangan,” kata dia.

komando tersebut makan kentang rebus dan telur saat sarapan dan makan siang dan mereka membasahi tenggorokan mereka dari waktu ke waktu dengan secangkir Matteh hangat, minuman herbal terkenal di Suriah.

“Tujuan kami ialah kemenangan, bukan yang lain,” kata Zainab, sambil menarik pelatuk peluncurnya, sehingga mengirim roket tepat ke posisi gerilyawan di Jobar.

Semua perempuan muda itu terus brebicara mengenai betapa mereka tidak takut dan bagaimana keluarga mereka mendorong mereka. Mereka mengatakan alasan utama mereka bergabung dengan militer ialah untuk melindungi negara mereka, bukan hanya balas dendam.

Asap memenuhi ruangan itu dan suara ledakan kencang menggetarkan gedung tersebut, tapi Zainab tetap berdiri di tengah asap di belakang peluncurnya. Ia melihat dari satu lubang di depatnya untuk melihat di mana roket itu jatuh. Zainab dan teman-temannya menghabiskan 13 jam sehari di belakang senjata mereka. Gaya hidup militer mereka identik dengan gaya hidup tentara pria. Sepanjang siang hari, satuan

Bushra (22) mengirim pesan kepada perempuan yang ia tahu mampu berperang agar bergabung dengan batalionnya. “Saya mengirim pesan kepada setiap perempuan yang mampu bertempur dan memiliki daya tahan untuk memerangi terorisme. Kami akan terus bertempur dan kami takkan pernah menyerah.”

Hana Gayatri Janji Penuhi Permintaan Warga Mesuji Raya Kayuagung, Jurnal Sumatra - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia(RI) dari Fraksi Partai Amanat Nasional(PAN),Hj.Hana Gayatri,SH MH melakukan kunjungan kerja reses di Kecamatan Mesuji Raya,Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI),Selasa(17/3) belum lama ini. Hana Gayatri,SH MH beserta rombongan yang juga beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga yang diwakili oleh Sutrisno ST, Cipta Karya dan Pengairan yang diwakili Okta Pratama ST, Kepala Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan(BPPK) Tohir Yanto,S. Sos yang diwakilkan Sekretaris BPPK,Hilwen. Camat Mesuji Raya Mgs Zainal Abidin dalam kesempatan tersebut dirinya mengulas kilas balik Kecamatan Mesuji Raya dikatakannya bahwa Kecamatan Mesuji Raya ini merupakan bagian dari Kecamatan Mesuji sebelum adanya pemekaran di mana mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet dan kelapa sawit yang merupakan komoditi warga. Dengan kehadiran Hj,Hana Gayatri beserta rombongan ini dapat memberikan

pencerahan dan angin segar bagi masyarakat sini,dan semua usulan dari desa dapat direalisasikan melalui tangan Ibu Hana Gayatri di Dewan Perwakilan Rakyat, katanya. S e d a n g kan Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan(FKDK) Mesuji Raya,Subali mewakili rekanrekannya mengharapkan pemerataan program pembangunan di Kecamatan Mesuji Raya ini baik melalui pemerintah pusat maupun daerah. ”Jangan sampai adanya desa yang mendapatkan pembangunan namun desa lainnya tidak sama sekali,”pintanya. Kepala UPTD Pendidikan Mesuji Raya M.Sugiharto,S.Pd meminta untuk tenaga honorer yang diangkat menjadi CPNS agar kiranya ditempatkan semula dirinya mengajar karena pada pelantikan kemarin di wilayahnya ada yang ditugaskan pada kecamatan lain,ungkapnya.

Ada yang menarik ketika Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengungkapkan Indonesia selama ini mengalami darurat guru SD karena banyaknya “titipan” calon pegawai negeri sipil (CPNS) di daerah sehingga menyebabkan guru honorer menumpuk. Pernyataan itu dikemukakannya di Jakarta, Kamis (19/3) lalu.. Bahkan saat itu dia juga melaporkan kondisi itu kepada Wapres Jusuf Kalla bahwa saat ini terjadi kekurangan guru yang sangat besar di Indonesia, terutama guru sekolah dasar. Sebab hingga saat ini, PGRI mencatat sedikitnya sekolah dasar kekurangan 400 ribu orang guru berstatus PNS yang tersebar merata di seluruh wilayah Tanah Air, dan angka tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Menurut Sulistyo, darurat guru itu terjadi karena Pemerintah tidak memiliki data akurat mengenai jumlah guru yang ada di Tanah Air. Selama ini, pemerintah menyatakan jumlah guru berstatus PNS sudah mencukupi sehingga perlu dilakukan moratorium. Namun, data tersebut ternyata salah menurut catatan PGRI karena ikut menyertakan pegawai guru honorer dalam daftar ketersediaan guru. “Ini serius kami sampaikan bahwa Pemerintah menggunakan data menyesatkan yang menyebut bahwa guru itu jumlahnya berlebihan di Indonesia. Itu sungguh-sungguh salah,” katanya. Sulistyo menuturkan data yang selama ini digunakan Pemerintah adalah termasuk jumlah guru honorer yang belum berstatus PNS, sehingga seolah-olah kebutuhan guru di dalam negeri sudah lebih dari cukup. “Padahal, merekalah (guru honorer) yang sekarang mengisi kekurangan guru itu. Sehingga seolah-olah kebutuhan guru di Indonesia sudah cukup, padahal mereka itu status kepegawaiannya saja tidak jelas, honornya juga tidak manusiawi,” katanya. Kita mengharapkan seharusnya, guru-guru honorer itulah yang didahulukan untuk diseleksi menjadi CPNS. Namun kenyataan di lapangan yang kita lihat ada “permainan” data yang terjadi selama ini di tingkat kabupaten-kota. Kondisi seperti itu kalau mau diteliti ulang juga terjadi di kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan. Apalagi ironisnya , pemerintah sebenarnya tidak punya data pegawai guru Kategori 1 dan Kategori 2. Oleh karena itu MenPANRB harusnya juga menelisik hal ini sampai ke daerah-daerah. Kemudian memrosesnya, baru kemudian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melakukan pendataan. Justru di situlah kadang kala ditemukan data-data siluman banyak dimasukkan. Motif siluman itu jelas untuk untuk meng-gol-kan orang-orang yang dekat dengan pusat kekuasaan untuk diterima menjadi PNS. Hal-hal seperti ini jelas sangat memprihatinkan. Akibatnya guru yang menjadi PNS bukanlah guru yang memiliki kompetensi sesungguhnya tetapi karena adanya kedekatan dengan penguasa daerah. Wajarlah kalau dampak dari kekurangan guru tersebut adalah menurunnya kualitas pendidikan karena tidak kurangnya pendidik yang berkualitas di tingkat sekolah dasar. ****

Prosedur Hak Jawab

Hana Gayatri SH,MH menyikapi hal tersebut mengatakan, dirinya siap menampung semua aspirasi dari masyarakat yang ada di Kabupaten OKI ini untuk dipaparkan di DPR RI pusat. Pada kesempatan waktu reses ini dirinya melakukan sosialisasi pemahaman sistem penganggaran di kegiatan kecamatan. Hal ini untuk masyarakat mengerti dan memahami mekanisme dalam mengajukan usulan atau proposal. ”Seluruh usulan yang akan dimasukkan di APBD hendaknya disampaikan melalui musrenbang

,mulai dari tingkat desa. Begitupun usulan dari konstituen ke para anggota DPRD, disampaikan saat musrenbang,”ujarnya. Dijelaskannya bahwa persoalan-persoalan yang diterimanya dari kunjungan kerja resesnya bahwa masalah infrastruktur jalan dan jembatan merupakan persoalan utama untuk menjadi perhatian karena hampir seluruh para kepala desa mengharapkan pembangunan dan perbaikan infrastuktur jalan dan jembatan tersebut,cetusnya. (Heri)

Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Sulton Napasir SE, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Jurnal Palembang

Kejati Sumsel Kerja Sama PT BPI Palembang, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan membuat nota kesepahaman, atau kerja sama dengan PT Bukit Pembangkit Innovative terkait dengan penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara di Palembang, Senin. Kepala Kejati Sumsel T Suhaimi mengatakan kerja sama atau nota kesepahaman (MOU) pemberian bantuan hukum ini merupakan tugas dari kejaksaan sebagai institusi yang juga berperan sebagai pengacara negara. Sementara, PT Bukit Pembangkit Innovative (PT BPI) merupakan perusahaan pembangkit listrik yang dimiliki PT Bukit Asam, PT PLN, dan PT Navigate Innovative Indonesia (NII). “Bantuan sebagai pengacara negara ini khusus diberikan kepada perusahaan milik pemerintah dan sudah lama menjadi bagian dari kerja kejaksaan. Pada tahun ini sudah tercatat sebanyak 53 BUMN/BUMD di Sumsel kerja sama dengan pihak Kejati setempat,” kata T Suhaimi seusai penandatanganan. Ia mengatakan, upaya bantuan hukum ini merupakan bagian dari tindakan pencegahan tindakan korupsi yang sedang digalakkan kejaksaan. “Upaya pencegahan itu sejatinya lebih baik dari penindakan,” kata dia. Sementara, Direktur Utama PT BPI Dadan Kuswandana mengatakan kerja sama di bidang perdata dan tata usaha negara (Datun) dengan Kejati Sumsel ini sudah dilakukan sejak 2014. Pada tahun lalu, PT BPI mendapatkan pendampingan dari Kejati terkait dengan pembebasan lahan masyarakat untuk jalur transmisi. “Dalam aturan, yang dibebaskan itu hanya lahan di dekat tower, tapi dalam pelaksanaannya masyarakat ingin seluruh lahannya dibebaskan. Jika ini dipaksakan maka menyalahi aturan penggunaan uang negara, di sinilah perlunya pendampingan dari jaksa pengacara negara,” kata dia. Selain itu, perusahaannya juga dihadapkan persoalan pengusahaan lahan oleh perusahaan tambang. “Perusahaan tambang tidak menerima jika jalurnya dipakai untuk transmisi listrik, inilah pentingnya keberadaan jaksa pengacara negara untuk membuat legalisasinya karena pada prinsipnya usaha PLTU sudah dipayungi oleh Peraturan Menteri,” kata dia. Pemerintah sangat mendorong upaya swasta untuk menyediakan listrik karena PT PLN sendiri terbilang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Semenara PLTU Merapi Timur, Lahat, yang dibangun PT BPI dengan kapasitas 230 MW direncanakan akan mulai beroperasi pada Mei 2015. (ANJAS)

Kawasan Wisata Gua Putri OKU Ditutup Sementara Baturaja, Jurnal Sumatra - Kawasan objek wisata Gua Putri di Desa Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, ditutup sementara untuk umum pasca dilanda bajir bandang, sejak Sabtu (14/3). “Pasca banjir kemarin kawasan objek wisata Gua Putri kita tutup sementara. Sampai kapan penutupan ini kita belum tahu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Musium Sipahit Lidah Gua Putri, Riswan Dinata di Baturaja, Senin. Menurut Riswan, hal tersebut dilakukan mengingat akses jalan di area objek wisata Gua Putri kondisinya licin dan berlumpur dampak dari hantaman banjir. Selain itu, juga diakwatirkan aliran kabel listrik penerangan di dalam gua belum dilakukan pemeriksaan oleh pihak PLN, sehingga belum terdeteksi tingkat keamanan untuk pengunjung. “Kami masih menunggu hasil kerja analisa dari pihak PLN mengenai keamanan aliran listrik di dalam gua. Kita tidak mau ambil resiko, makanya kita tutup sementara. Jika analisa dari pihak PLN Gua Putri Aman untuk dimasuki, maka akan kita buka kembali untuk umum,” kata Riswan. Sementara, sebelumnya objek wisata alam Gua Putri, Sabtu (14/3) hingga Senin masih rusak dan berantakan akibat diterjang air banjir bandang. Taman wisata alam yang dibangga-banggakan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) itu diterjang banjir bandang pascahujan deras melanda kawasan Baturaja. Tidak ada korban jiwa akibat meluapnya anak sungai ogan yang melintasi gua putri ini, namun wisata yang dulu terlihat indah dan menarik perhatian, kini porak-poranda dan memerlukan penataan kembali, kata Riswan. (ANJAS)

Legislator Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang IUP Palembang, Jurnal Sumatra - Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan meminta gubernur setempat untuk meninjau ulang izin usaha pertambangan di provinsi tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, Edward Jaya menyampaikan hal itu usai rapat dengan perusahaan pertambangan di Palembang, Minggu. Menurut dia, pihaknya akan meminta Gubernur Sumsel untuk meninjau ulang sebanyak 216 izin usaha pertambangan (IUP) yang ada di provinsi itu. “Komisi IV DPRD Sumatera Selatan akan menyampaikan rekomendasinya ke Gubernur Sumsel untuk meninjau ulang IUP tersebut,” katanya. Ia mengatakan, kalau memang perusahaan pertambangan itu “clean and clear” maka dia pasti mempunyai jalan khusus untuk angkutan barang tambang tersebut. Karena itu, lanjutnya, pihaknya meminta Gubernur Sumsel untuk meninjau ulang IUP yang telah diterbitkan, kalau memang layak maka diteruskan, kalau tidak dilakukan pembenahan. Untuk mendapatkan IUP itu harus memenuhi syarat di antaranya ada pembebasan lahan dan ada jalan khusus, sedangkan yang memiliki itu hanya PT Titan dan PT Epi telah membuat jalan khusus angkutan batu bara. “Kita ingin penertiban, kita tinjau ulang 216 pemilik IUP di Sumsel itu. Niat kita baik bukan mau menghalangi mereka, tetapi lihatlah aturannya, kalau 200 pengusaha batu bara ini patungan membuat jalan khusus tentu selesai,” tutur wakil rakyat tersebut. Selain itu, pihaknya juga mendesak pihak Distamben Sumsel untuk membeberkan jumlah ekplorasi pertambangan berapa persen dari wilayah di Sumsel, jangan sampai melampaui lahan untuk pertanian, perkebunan dan sebagainya. Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Zulfikri Kadir menyayangkan dengan sikap Distamben Sumsel yang tidak memberikan data eksplorasi kepada Komisi IV DPRD Sumsel. Edward juga menuturkan, pada saat rapat dengan Komisi IV DPRD Sumsel, tidak ada satupun pemilik IUP itu hadir, hanya diwakilkan saja, begitu juga Kepala Dinas Pertambangan Sumatera Selatan juga tidak ada. Padahal untuk rapat dengan Komisi IV DPRD Sumsel itu yang menjadwalkan Kepala Dinas Pertambangan Sumatera Selatan dan perusahaan pertambangan, tetapi mereka sendiri tidak hadir, hanya perwakilan saja, katanya. (ANJAS)

3

Legislator Sumsel Terpilih Jadi Ketua DPD PDIP

Helmi Yahya Calon Bupati Ogan Ilir Palembang, Jurnal Sumatra - Artis dan presenter, Helmi Yahya menyatakan siap untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada pemilihan kepala daerah Desember 2015. Helmi Yahya menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai kesiapannya dalam pilkada Ogan Ilir di Palembang, Senin, saat menghadiri konferensi daerah PDI Perjuangan Sumatera Selatan. Menurut dia, dirinya sekarang ini lebih siap untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Ogan Ilir pada pilkada nanti. “Saya berharap mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, karena partai ini merupakan rumah saya sendiri,” katanya. Ia mengatakan, selain den-

gan PDI Perjuangan dirinya juga melakukan komunikasi politik dengan partai lain, karena untuk mencalonkan memerlukan delapan kursi di DPRD Ogan Ilir. Ia menyatakan, kalau di kabupaten itu banyak hal yang perlu diperbaiki, tetapi yang jelas Ogan Ilir lebih maju dari sekarang, kemudian industri kreatif, pertanian, perikanan dan lain-lain. “Kita berharap Ogan Ilir berubah dan lebih maju dari sekarang,” kata mantan calon wakil gubernur Sumatera Selatan tersebut. Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Dr Rokhmin Dahuri menuturkan, kalau mereka melihat Helmi Yahya sudah investasi politik dengan partai itu, karena pernah menjadi calon wakil gubernur Sumsel berpasangan dengan Syahrial

Oesman pada pemilihan gubernur Sumatera Selatan dari partai tersebut. “Helmi Yahya sudah investasi politik, tentunya kami mau menang, jadi kita meneliti dengan cermat mengenai peluang artis tersebut,” ujarnya. Selain itu, ia menilai, kalau Helmi Yahya juga prilakunya selalu positif dan orangnya sangat cerdas. Mengenai apakah partai itu akan mencalonkan Helmi Yahya pada pilkada Ogan Ilir nanti, ia menegaskan, kalau saat ini PDI Perjuangan belum membuka pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati di kabupaten tersebut. “Saat ini, kita belum buka pendaftaran, kemungkinan setelah kongres PDI Perjuangan di Bali nanti,” katanya.(ANJAS)

Palembang, Jurnal Sumatra Ketua DPRD Sumatera Selatan HM Giri Ramanda N Kiemas terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel pada konferensi daerah partai tersebut. “Bersyukur saya terpilih jadi Ketua DPD PDIP Sumsel, kata Giri Ramanda N Kiemas ketika ditanya mengenai hasil konferda PDI Perjuangan Sumsel saat dihubungi di Palembang, Senin. Giri terpilih menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel periode 2015-2020, menggantikan H Eddy Santana Putra yang telah dua periode memimpin partai berlambang kepala banteng muncong putih tersebut. Pada konferda yang dihadiri seluruh ketua, sekretaris dan bendahara DPC PDI Perjuangan se-Sumsel tersebut, utusan DPP PDI Perjuangan membacakan tiga nama direkomendasikan oleh DPP untuk menjadi kandidat Ketua DPD Sumatera Selatan. Giri mengaku bersyukur, karena konferda PDI Perjuangan Sumatera Selatan berjalan lancar. Selanjutnya DPD PDI Perjuangan akan bersiap siap untuk menyukseskan program kerja partai, salah satunya kongres PDI Perjuangan di Bali. “Dalam waktu dekat kita akan melakukan rapat kerja daerah untuk membahas program-program yang akan dibawa ke kongres, setelah itu baru fokus pada tujuh pemilihan kepala daerah di Sumsel,” ujarnya. Sementara itu, mantan Ketua DPD PDI Perjuangan, Eddy Santana Putra mengatakan, siapapun terpilih sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan itu adalah yang terbaik untuk partai. “Siapapun ketua DPD PDI Perjuangan periode selanjutnya diharapkan bisa menjalankan roda organisasi ini lebih membuat jaya partai dan lebih bagus dari saya,” tuturnya. “Kita berharap, dengan ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel yang terpilih nanti menjadi lebih baik, lebih solid dan kualitas SDM lebih baik lagi,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Prof Dr Rokhmin Dahuri menambahkan.(ANJAS)

Arista Hotel Palembang Tawarkan Brunch di Brava Parlour Palembang, jurnalsumatra. com-Dengan promo barunya Arista Hotel tawarkan Brava Parlour yaitu Sunday Brunch yang hadir setiap hari Minggu dan hari libur pada pukul 10.00 - 15.00 WIB. Arum Eureka selaku Public Relation The Arista Hotel Palembang mengatakan “Sambil mendengarkan alunan music yang membuat santai Sunday Brunch menjadi pilihan yang sangat tepat bagi yang ingin menikmati suasana brunch yang santai tanpa harus selalu memilih menu buffet”. Dikatakan Arum, menu-menu terbaru yang dihadirkan merupakan menu yang sehat, segar, dan nikmat dengan cara dimasak sesuai pesanan (a la minute), mulai dari aneka olahan telur seperti two eggs any style dan egg benedict. Menurutnya selain itu, disajikan juga brunch bread basket, classic

brunch, croissant sandwich & fruit cuts, steak and egg, nasi goreng wagyu, small sweet pizza, American grilled sausage. Keseluruh menu yang disajikan merupakan menumenu pilihan yang diolah dengan bahan dasar dan bumbu kualitas premium. Dominasi rasa masakan khas Eropa membuat sajian spesial ini menjadi alternatif bagi brunch Anda bersama keluarga. Diakuinya, diantara menu-menu istimewa yang dihadirkan, hidangan yang wajib untuk dipesan adalah steak and egg, juga dapat memesan side dish, seperti hash brown potato, corned beef rosti, sautéed spinach dan cereal. “Untuk menemani santapan yang dihidangkan, dapat memesan berbagai jus dan minuman segar yang ditawarkan. Selain itu juga dapat menikmati yoghurt dengan pilihan rasa plain dan strawberry serta

hidangan penutup yang tidak kalah lezat. Untuk informasi dan reservasi dapat menghubungi (0711) 35

5000 atau bisa mengakses website kami di www.bravaparlour.com.” pungkasnya. (edchan)

Daya Tampung Pascarevitalisasi Pasar 10 Ulu Terbatas Palembang, Jurnal Sumatra - Daya tampung Pasar 10 Ulu Kota Palembang, Sumatera Selatan, setelah direvitalisasi menjadi sangat terbatas, karena hanya mampu menampung 86 dari total 522 pedagang, termasuk yang semula berjualan di luar kios. Kepala Pasar 10 Ulu, Feri, di Palembang, Rabu, mengatakan, keterbatasan ini memaksa pemerintah kota menyeleksi pedagang yang layak mendapatkan kios dengan menjadikan hasil pendataan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) pada 2014 sebagai acuan. “Prioritas tentunya diberikan ke pedagang lama untuk mengisi kios baru karena kios lamanya sudah dibongkar, tapi jumlah yang lama saja harus diseleksi dari 183 perdagang menjadi hanya 86 pedagang, ini yang menjadi masalah,” kata dia. Sehingga, ia pun tidak membantah bahwa pascarevitalisasi Pasar 10 Ulu tidak dapat mengakomodir seluruh pedagang, karena selain pemilik kios juga terdapat pedagang yang berjualan di luar kios (lapak) berjumlah 336 pedagang. Untuk itu, pihaknya telah berk-

oordinasi dengan pemerintah kota terkait dengan daya tampung pasar yang tidak dapat menampung seluruh pedagang ini. “Membengkaknya jumlah pedagang ini di luar prediksi. Bisa jadi saat didata, mereka tidak ada, tapi ketika didata untuk direlokasi justru melapor semua,” kata dia. Terkait dengan informasi adanya pungutan liar untuk mendapatkan kios, Feri y a n g didampi n g i Asisten II bidang Perekonomian d a n P e m bangunan Sekretariat Daerah Palemb a n g H a r -

dayani, Kepala Disperindagkop Kota Palembang Syahrul Hefni, Kabag Pembangunan Zulkarnain ini membantah keras pernyataan tersebut. “Pembangunan tersebut menggunakan dana APBN. Sesuai kesepakatan tidak ada jual beli kios. Kios-kios yang disediakan, diberikan untuk pedagang lama. Jadi, tidak

ada jual beli kunci,” kata Feri. Kemendag juga mengalokasikan dana Rp32 miliar untuk revitalisasi sejumlah pasar tradisional di Sumatera Selatan pada 2015 yang masuk dalam program perbaikan 5.000 pasar se-Indonesia 2014-2019. Pasar 10 Ulu Palembang merupakan salah satu pasar yang mendapatkan bantuan APBN. (ANJAS)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Merangkul Masyarakat lewat Cross Country Banyuasin,Jurnal Suamtra- Kegiatan cross country sangat baik karena, selain dapat menyalurkan hobi, dapat pula untuk merangkul masyarakat dan sekaligus dapat menyampaikan program-program pemerintah kabupaten Banyuasin. “Tentu kegiatan ini sangat baik karena selain menyalurkan hobi, dapat juga digunakan untuk merangkul masyarakat kita serta menyampaikan program pemerintah Kabupaten Banyuasin terutama di wilayah yang dilalui kegiatan ini,” kata Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH, Selasa (17/3). Dia menegaskan, kegiatan yang baru pertama kali digelar itu merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara dan HUT Banyuasin yang puncaknya akan diperingati pada Juli mendatang. “ Kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin Bupati Banyuasin juga dapat mengundang investor untuk menanamkan modal di wilayah Kabupaten Banyuasin,”harapnya. Kata dia jika kegiatan ini dijadikan agenda rutin, karena dengan penjelajahan wilayah mungkin saja diantara crooser yang berlatar belakang pengusaha dapat tertarik menanamkan modalnya di Bumi Sedulang Setudung. Kegiatan cross country ini digelar Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, Kapolda Sumsel, Irjen Iza Fadri bersama jajaran Polres Banyuasin untuk jelajah pedalaman pedesaan di Bumi Sedulang Setudung. Agenadanya, sejak pukul 07:30 WIB rombongan Kapolda dan Bupati Banyuasin bersama crosser kenamaan diwilayah Sumsel berangkat dari Perumahan Citra Grand City mengunakan motor cross menuju Pos 1 Desa Talang Kemang. Sekitar pukul 09:30 sampai dengan 10:00 WIB Bupati, Kapolda Sumsel, Kapolres Banyuasin dan rombongan tiba di pos 1 Desa Talang Kemang. Kegiatan di pos ini dimulai dengan sarapan pagi dan pemberian paket sembako kepada masyarakat setempat. Usai menyerahkan bantuan rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju pos 2 di lapangan PT Melani. Sekitar pukul 11:30 WIB Bupati, Kapolda dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju pendopo rumah dinas bupati banyuasin. Pukul 12:30 WIB rombongan sudah tiba di pendopo rumah dinas bupati banyuasin dilanjutkan istirahat, sholat dan makan. Off road tidak berhenti sampai disitu, seluruh crosser melanjutkan perjalanan menuju Pos III di lapangan Puskesmas Kecamatan Betung. Sekitar pukul 13:30 hingga 14:00 WIB bupati, kapolda dll tiba di pos III di lap. Puskesmas Betung juga menggelar kegiatan pemberian sembako kepada masyarakat dan meninjau kegiatan operasi katarak dan sunat massal. Usai sunatan massal, sekitar pukul 14:00 rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Tungkal Jaya Muba. (Lubis)

Warga Tujuh Desa “Serbu” PT Lonsum LAHAT, Jurnal Sumatra — Ratusan warga tujuh desa di Kecamatan Kikim Timur dan Gumay Talang mendatangi kantor PT PP Lonsum Indonesia Tbk di Desa Sukamakmur, Minggu (15/3). Mereka mempertanyakan kasus pemukulan terhadap 5 warga (Andi, Selamat, Abdul Latif, Mustaqim dan Firman) oleh oknum anggota Polda Sumsel yang bertugas di perusahaan tersebut. Ketujuh desa tersebut adalah: Cecar, Batu Urip, Muara Tandi, Tanah pilih, SP1 Palembaja (Cempaka Skti), SP2 Palembaja Sukuharjo, eks SP3 Palembaja Suka makmur. Suwandi, perwakilan warga menuturkan, dia dan warga lainya ingin meminta penjelasan kepada pihak perusahaan atas pemukulan yang telah dilakukan oknum Ang-

Bentuk Tim Terpadu Pantau Buku Pelajaran SD- SMA Banyuasin, Jurnal Sumatra- Berbagai upaya dilakukan Dinas Pendidikan Banyuasin untuk mengantisipasi agar buku pelajaran yang beredar di Banyuasin mulai SD, SMP dan SMA tidak tampil vulgar dan mengandung unsur SARA seperti membentuk tim terpadu untuk melakukan pengawasan agar terhindar dari buku-buku pelajaran yang vulgar dan SARA tersebut.”Kita membentuk tim terpadu yang bertugas melakukan pengawasan terhadap buku-buku pelajaran yang dipergunakan sebagai materi pembelajaran di darah ini tidak vulgar dan SARA,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin, Drs H Umar Usman, MSi Jumat (20/3). Saat ini, menurut mantan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Banyuasin, memang belum ditemukan buku pelajaran berisi materi-materi yang dinilai tidak sesuai dengan psikologis siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA. “Sampai sejauh ini, pihaknya belum memperoleh laporan tentang adanya penggunaan buku pelajaran yang berisikan materi seperti itu di sekolah-sekolah yang ada,”jelas mantan Sekretaris Dinas PU Bina Marga Banyuasin ini. Tegas dia, untuk memastikan dan mengantisipasi agar jangan sampai buku pelajaran seperti itu diberikan kepada siswa, kita akan melakukan pengecekan melalui UPTD dan pihak sekolah. Jika nanti setelah dilakukan pengecekan, tambahnya, ternyata ditemukan adanya buku seperti itu, maka pihaknya akan meminta pemerintah untuk menarik buku tersebut. “ Tujuannya agar buku itu tidak sampai ke tangan para siswa yang belum seharusnya mendapatkan pelajaran dengan materi-materi seperti itu,”jelasnya. Bahkan, tandasnya bila perlu Disdik Banyuasin melakukan bedah buku mata pelajaran guna memastikan buku yang dipegang para siswa aman untuk dipelajari. “Bedah buku mata melajaran ini sesuai dengan saran Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian,” ujarnya. Ujar dia, sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin, dirinya bertanggungjawab penuh akan hal itu. “Harus betul-betul kita filter, selektif jangan sampai buku- buku yang beredar menampilkan unsur- unsur pornografi ditahun ajaran baru yang akan datang,”tutupnya. (Lubis)

gota Polda Sumsel terhadap lima warga pada Sabtu (14/3) kemarin. Warga juga minta tindak lanjut hasil pertemuan terkait perselisihan lahan yang difasilitasi Pemkab Lahat, beberapa waktu lalu. “Kita sudah laporkan masalah ini ke Polres Lahat dan kita minta oknum anggota Polda Sumsel yang telah menganiaya warga ditindak.

Kita datang kesini ingin tahu apa alasan sampai warga kita dipukuli hingga babak belur. Sekarang kami sudah disini, ayo hadapi kami,”tegasnya. Koordinator kemanan PT Lonsum yang sekaligus didelegasikan untuk menemui warga, Sutuyo mengaku tidak tahu terjadinya pemukulan yang dilakukan aparat yang bertugas di perusahaan. Kata Sutuyo, perusahaan tidak tahu siapa yang melakukan pemukulan. Bahkan, kata dia perusahaan tidak bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. “Kita tidak tahu terjadi pemukulan dan siapa yang memukul. Saya tidak ada di area Lonsum, kemarin,” elaknya. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Ak-

H Firmansyah: STQ Media Dakwah dan Syiar Keagamaan

Banyuasin, Jurnal SumatraSekda Banyuasin, H Firmansyah mengatakan, kehadiran STQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat even keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif. ”Secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah, bagi pemerintah dan masyarakat Banyuasin,”kata Sekda Banyuasin H Firmansyah dalam acara pembukaan STQ VII Tingkat Kabupaten Banyuasin, di Masjid Agung Al-Amir Kabupaten Banyuasin, Senin (16/3)

2015. Menurut dia, STQ kali ini memiliki nilai dan makna tersendiri sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat. “STQ ini memiliki nilai dan makna sebagai penyejuk dan perekat,”kata mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Banyuasin ini. Dia juga menyebutkan, kegiatan semacam ini, merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melakat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita. Sungguh sangat keliru, tambahnya bila kegiatan ini hanya dinilai sebatas kegiatan serimonial saja, lebih dari itu, melalui even ini dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah

dan sekaligus menambah kereligusan masyarakat. Ketua Panitia Drs HA Zainuri Matan, melaporkan STQ ini diikuti 130 peserta dan 38 official, dari 19 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Banyuasin, dengan tiga cabang yang dimusabaqohkan yakni Cabang Tilawatil Quran putra/putri (golongan anak-anak dan dewasa), Cabang Hifdzil Quran putra/putri (golongan I Juz,5 juz, 10 juz, 20 juz, 30 juz), golongan Tafsir Quran putra/putri (golongan tafsir bahasa arab peserta hafalan 30 juz dan tafsir juz III). Wakil Ketua Panitia yang juga Kabag Kesra Banyuasin Drs HA Mastur,MSi menyebutkan STQ ini berlangsung dari 16 hingga 20 Maret 2015. “Jadi STQ VII tingkat Kabupaten Banyuasin ini dibuka hari ini Senin (16/3) dan ditutup Jumat (20/3),”katanya. Pada STQ ke VI 2013 lalu Kecamatan Banyuasin III sebagai juara umum, sementara Kecamatan Sembawa sebagai runner up.” Bagi yang menjadi juara pada STQ VII ini akan mengikuti STQ XXVII, tingkat Provinsi Sumsel di Lahat yang akan dihelat 4-8 Mei 2015. (Lubis)

Putus Populasi Nyamuk, Dinkes Lakukan PSN “Fogging (penyemprotan, red) membantu shock terapy membunuh nyamuk dewasa, tapi bukan hanya itu, intinya sarangnya harus diberantas dan sehingga populasi menurun,” L ahat, J u r n a l S u m a t r a - - Kepala Dinkes Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Ubaidillah SKM MKes, melalui Kepala Seksi (Kasi), Wabah dan Bencana, Muhammad Hadori SKM MPied mengatakan untuk memutuskan mata rantai populasi dari nyamuk dewasa tidak

cukup hanya dengan melakukan penyemprotan asap, akan tetapi, melaksanakan pemberian bubuk abate dan 3M plus. “Fogging (penyemprotan, red) membantu shock terapy membunuh nyamuk dewasa, tapi bukan hanya itu, intinya sarangnya harus diberantas dan sehingga populasi menurun,” ujarnya, baru-baru ini.

Akan tetapi menurutnya, begitu juga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus diterapkan oleh masyarakat, sehingga lingkungan terjaga bersih dan sehat. “Bukan hanya fogging saja diperhatikan, akan tetapi, dari internal masyarakat sendiri harus prioritaskan, sehingga nyamuk

DBD dan Malaria tidak akan menyebarkan virusnya,”terang Hadori. Sementara itu, Kepala PKM Puskesmas Bandar Jaya, Yuliani SKM MKes membenarkan, pelaksanaan fogging ini sifatnya sementara saja, dengan 3M plus dan penaburan bubuk abate di dalam bak mandi sangat efektif

dalam memberantas larva atau calon nyamuk. “Nyamuk DBD sangat cepat sekali dalam perubahan dari larva ke dewasa, cukup tujuh hari mereka siap menyebarkan virus, oleh sebab itu, PSN dan PHBS menjadi kunci dalam pemberantasannya,”kata Yuliani. (Din)

bar, SIK membenarkan adanya pemukulan terhadap warga yang saat ini sudah di laporkan kepihaknya. Meski tidak menyebut siapa pelaku pemukulan, Akbar menegaskan kalau saat ini laporan warga sedang diproses dan dirinya menjamin akan dilakukan secara profesional sesuai aturan yang berlaku. “Demo hari ini merupakan buntut perselisihan lahan ditambah adanya pemukulan terhadap warga. Kendati sempat memanas situasi berjalan kondusif dan kedua bela pihak sepakat untuk komunikasi lanjutan guna membahas secara detail perselisihan yang ada,” tegas Akbar, ditemui saat mengamankan jalanya demo warga. (Din)

Kades Kurungan Nyawa Bertekad Jadikan Desanya yang Terbaik Martapura, Jurnal Sumatra- Kepala Desa Kurungan nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Rusdi bertekad menjadikan desa terdepan, kades yang baru tiga bulan dilantik ini, juga bertekad untuk menjalankan amanah yang diberikan warganya sebaik mungkin. Dia berkeinginan pembangunan di desanya berkembang dan terus menunjukan trend berkembang. Untuk Rusdi akan berupaya memaksimalkan kerja perangkatnya, termasuk memaksimalkan dana bantuan yang diterima untuk pembangunan desa. “Saya akan terus monitor jalannya pembangunan,” katanya. Disamping itu kata keamanan di desanya harus kondusif sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan baik, begitu juga dengan warga, bisa beraktivitas dengan nyaman. Dia berjanji akan mengoptimalkan kerja PKK dan karang taruna, sehingga bisa turut serta mengembangkan pembangunan di desanya yang berpenduduk 3000 jiwa itu. Dikatakannya, sebagai ibukota kecamatan, Desa Kurungan Nyawa harus menjadi yang terbaik, paling tidak dari desa yang ada dalam Kecamatan Buay Madang. Salahnya kebersihan harus terjaga, untuk dia kiat melaksanakan goyong royong membersihkan desanya seperti membersihkan Tugu Simpang dan dia juga merencanakan untuk membuat taman yang dihiasi lampu. Kades yang dikenal merakyat ini juga bertekad untuk memfungsikan kantor kades, sehingga dia bersama berperangkatnya bisa ngantor setiap hari sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih maksimal. (nizar)


• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

5

Jurnal Sumsel

Atlet Kempo Lahat Terima Bonus

Anthony Liando Jabat Kasat Pol PP Banyuasin Banyuasin, Jurnal Sumatra- Anthony Liando dipercaya menjabat Kasat Pol PP Banyuasin menggantikan Hartawan. Sebelumnya Anthony menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan dan Kominfo Banyuasin. Serah terima jabatan dari Hartawan kepada Anthony berlangsung Rabu (18/3). Hartawan mengatakan, melalui sertijab ini akan memberikan penyegaran dan suasana baru sehingga menimbulkan gairah dan semangat kerja bagi pejabat yang ditugaskan di tempat kerjanya yang baru dan akan berdampak positif kepada peningkatan kinerja Satpol PP ke depan. “Satpol PP memiliki tugas dan fungsi yang strategis dan memiliki tantangan, resiko kerja yang berat oleh, karena itu setiap tindakan penertiban harus diawali dengan penelitian mendalam dari segala aspek terutama terhadap perkiraan dampak yang mungkin timbul,” katanya. Kepada Kasat Pol PP yang baru, diharapkan mampu melanjutkan visi dan misi Bupati Banyuasin yakni menjadi terdepan, mandiri dan berdaya saing. “Langkah-langkah pembenahan yang telah dilakukan tinggal dikoordinasikan dan menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka sosialisasi berbagai peraturan daerah serta produk hukum lainnya,” katanya. Ujar dia, lakukan konsolidasi dan tindakan seperlunya serta jadikanlah Satpol PP kompak. “Kedepan bukan saja Satpol PP dihargai di Kabupaten Banyuasin saja akan tapi oleh semua pihak,” tegasnya. Sementara Anthony mengatakan, selaku penegak Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Banyuasin menjadi tupoksi utama yang harus ditegakkan. “Disamping mengedepankan visi dan misi Bupati Banyuasin, Terdepan, Mandiri dan Berdaya Saing,” katanya. Mantan Camat Pulau Rimau ini menegaskan, setiap pesan dan amanat yang disampaikan Kasatpol PP yang lama akan dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Yang bagus, tambahnya kita lanjutkan, yang belum kita baguskan, dan yang belum berjalan kita jalankan sesuai keinginan masyarakat Bumi Sedulang Setudung. (Lubis)

Jumlah Penduduk Miskin Turun

Bupati OKI Sidak di Pasar KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE, melakukan inspeksi mendadak (Sidak), untuk mengecek secara langsung harga kebutuhan 9 bahan pokok di Pasar Tradisional Kayuagung, Kamis (19/3/2015). Hasil pantauan saat berlangsungnya sidak, Bupati OKI, Iskandar SE, bersama Sekretaris Daerah (Sekda), H Husin SPd MM dan dinas - dinas terkait melakukan penyisiran disetiap los-los pasar yang berada di pasar kayuagung mulai dari los pedagang sayuran, pedagang buah, ikan, daging, dan pedagang bumbu rempah serta kebutuhan pokok lainnya. ”Pada sidak yang kita lakukan tadi, kita melakukan dialog langsung dengan para pedagang yang berjualan mengenai harga 9 bahan pokok mulai dari harga telur, minyak sayur, beras, gula dan bawang merah. Ternyata, harga bahan pokok di Kabupaten OKI masih stabil dan kita hanya menemukan harga bawang merah yang mulai merangkak tinggi hinga menyentuh harga Rp 32 ribu/kg,” ujarnya Dijelaskan bupati, menstabilkan harga bahan pokok saat ini sangat penting karena disesuaikan perkembangan nilai rupiah saat ini.” Meski harga bawang merah naik, beberapa komoditi bahan pokok lain malah harganya menurun, seperti harga telur biasanya Rp 18 ribu/kg, sekarang turun Rp 16 ribu/kg, untuk bahan pokok lainya masih stabil, kita berharap

tidak ada kenaikan harga yang begitu tinggi di Kabupaten OKI,” jelasnya. Ia juga mengatakan, kita minta kepada para pedagang untuk menempati los lapak yang sudah disediakan, jangan lagi berjualan di pinggir jalan, karena ruas jalan itu milik umum.” Pada sidak tadi kita juga menghimbau kepada para pedagang di pasar agar tidak berjualan dipinggir jalan, sehingga dapat menyebabkan penyempitan pada badan jalan, mengganggu kelancaran pengguna jalan dan pengendara yang melintas, serta membuat kondisi dan keadaan pasar terlihat semerawut,” terangnya. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten OKI, Herry Susanto SSos mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan perkembangan harga bahan pokok di Pasar Tradisional Kayuagung.” Kita terus pantau, perkembangan harga bahan pokok ini, jangan sampai ada kenaikan yang sangat tinggi, sementara harga bawang merah naik, bahan pokok lainya masih stabil,” ujarnya. Mengenai kenaikan harg a bawang merah menurut Herry, itu memang ada kenaikan dari agenya.” Para pedagang ini membeli dari

agen Rp 30 ribu/kg, mereka jual lagi Rp 32 ribu/kg, hal ini sebabkan karena pasokan memang menurun. Kita berharap tidak ada lagi kenaikan, sementara untuk beras lokal sekelas super Rp 10 ribu/kg, gula Rp 11 ribu/kg, telur turun harga menjadi Rp 16 ribu/kg dan minyak sayur Rp 11 ribu/kg,” tambahnya. Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Pasar dan Kebersihan (BPPK) Kabupaten OKI, Tohir Yanto SSos, mengatakan, saat ini Pasar Tradisional Kayuagung memang sedang di revitalisasi, terutama los pasar keramik.” Kita tambah lapak baru dan lapak lama kita perbaiki, agar pedagang tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan,” ungkapnya. Masih katanya, hal tersebut kita lakukan untuk menertibkan para pedagang agar pasar kayuagung dapat tertib serta tertata dengan rapi. Kita juga akan memisahkan dan mengatur los khusus pera pedagang sembako, pedagang ikan dan daging, serta los atau lapak pedagang bumbu rempah,” jelasnya. Ia juga mengatakan, keindahan situasi pasar yang tertata rapi dapat memimbulkan suasana yang nyamanan bagi pedagang dan pembeli yang berkunjung.” Ini semua merupakan bentuk kepedulian Pemkab OKI melalui BPPK dalam memperhatikan para pedagang yang ada di pasar kayuagung ini, apa lagi los serta lapak pasar itu kita siapkan gratis, namun untuk pemeliharaannya kita kenakan penarikan retribusi setiap harinya sebesar Rp500 / lapak dan Rp500 untuk kebersihan sampah,” terangnya.(RICO)

HPPL Ancam Somasi Pemkab Lahat PRABUMULIH, Jurnal Sumatra- Berdasarkan data makro Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih jumlah masyarakat miskin di Kota Prabumulih mengalami penurunan 48 permil dimana kalau tahun 2012 sebanyak 19.900 jiwa sedangkan tahun 2014 hanya 19.400 jiwa . Dengan rincian pada tahun 2012 jumlah 19.900 ‘ 11,71 persen .Kedalaman ; 1,71 . Keparahan 0,44 . Indek garis kemiskinan Rp. 374.018 perkapita . Sementara tahun 2013 jumlah pendudusk miskin ; 19.400 jiwa “Sesuai surat . 11,23 persen . Kedalaman 1,88. Keparsahan Badan Pusat 0,41 dan Index garis kemiskinan Rp. 399. 934 Statistik 13 perkapita. Maret 2015 Data ini mendekati akurat sebab walaulalu berdasarpun terjadi perselisihan, erornya dibawah 5 kan hasil rakor persen. Data makro. Kabupaten/ kota estiminasi dilakukan berdasarkan methodology sistem PBDT 2015 blok sensus. di Cipayung Hal ini diungkapkan Kepala Badan Statistik Bogor dimana kota Prabumulih melalui Kasi Statistik Sosial , terkait surat Lia Nurliana kepada Wartawan Prabumulih, Jumat (20/3) Setwapres Diakuinya untuk tahun 2014 dan Tahun pemutahiran 2015 dapat saja terjadi pergeseran namun undata rumah tuk diketaui secara akurat di perkirakan setelah tangga miskin diadakan sensus Mei 2015 mendatang . Sebab 2011,” kata dia sensus secara nasional. “Sesuai surat Badan Pusat Statistik 13 Maret 2015 lalu berdasarkan hasil rakor PBDT 2015 di Cipayung Bogor dimana terkait surat Setwapres pemutahiran data rumah tangga miskin 2011,” ucap Lia Disinggung berdasarkan sumber dari beberapa lurah dan kades bahwa jumlah masyarakat kota Seinggok Sepemunyian pada tahun 2014 dan 2015 jumlah masyarakat miskin bertambah, Menurutnya semua itu bisa saja terjadi namun kita belum dapat memberikan data real sebab katanya pemutakhiran data baru dilakukan bulan Mei 2015 mendatang.(teguh)

LAHAT, Jurnal Sumatra - Himpunan Pedagang Pasar Lematang (HPPL) akan melayangkan somasi terkait surat edaran tentang pemberitahuan sewa ruko pasar Lematang tertanggal 12 Maret 2015. Para pihak yang akan disomasi, terdiri dari Pemkab Lahat, PT Wahyu sebagai pengelola Pasar Lematang, dan tentunya Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kebersihan Pertamanan dan Keindahan (PPKP dan KK) Lahat. Ketua HPPL Jhonson melalui penasehat Hukum HPPL Rusdi Hartono Somad SH menuturkan, apabila Dinas PPKP dan KK tetap memaksa, mengintimidasi pedagang atau pemilik ruko dan kios untuk melakukan penagihan sewa maka pihaknya akan melakukan upaya hukum, baik pidana maupun perdata. Rusdi mengatakan, apa yang dilakukan Dinas Pasar yang meminta tagihan retribusi merupakan tindakan sewenang wenang. Sebab, jelas dia, berdasarkan akta jual beli antara PT Wahyu dan pembeli ruko dan kios Pasar Lematang dihadapan notaris Justin AR SH dinyatakan bahwa PT Wahyu bersama Pemkab Lahat menjamin kepada pihak kedua atau pembeli pasti akan mendapatkan Hak Guna Bangunan (HGB), meskipun hingga saat ini HGB tersebut belum diberikan ke pembeli. “Pedagang ini sudah beli dan dijanjikan oleh pemda dan PT Wahyu

adanya HGB. Lah, sekarang Dinas Pasar mau narik sewa kembali. Dan yang luar biasa harganya tuk sewa kios depan Rp 25 juta dan samping kiri kanan Rp 20 juta. Ini intimidasi dan sewenang-wenang, padahal kios tersebut memang sudah milik pedagang,” terangnya, Rabu (18/3). Diutarakan Rusdi, sesuai dengan akta jual beli antara PT Wahyu dengan pembeli ruko dihadapan PPAT/ Camat diterangkan bahwa pihak pertama PT Wahyu Menaramas menjual kepada pihak kedua atau pedagang, dan pedagang tersebut membeli sebagian HGB terletak di Pasar Lematang. “Kita ada semua buktinya yang tercantum dalam akta notaries, dan mantan bupati Lahat Kafrawi Rahim sendiri yang menghadap ke notaris tersebut,” ujarnya. Oleh karena itu, lanjut Rusdi, jika pihak Dinas Pasar masih melakukan penagihan sewa terlebih mengancam dengan tenggat waktu pedagang akan melakukan upaya hukum, baik pidana maupun perdata. Dan secara pidana, HPPL akan melaporkan PT Wahyu dan pemkab Lahat ke penegak hukum polisi sesuai dengan pasal 378 KUHP. “Secara perdata kita akan gugat PT Wahyu dan Pemkab Lahat ke Pengadilan Negeri, karena telah wanprestasi atau ingkar janji,” tegasnya. Rusdi menceritakan, ada surat edaran Dinas Pasar yang langsung

ditandatangani Kadis Pasar Hery Alkahfi. Dalam edaran tersebut ada lima poin, yakni bahwa terhitung mulai 8 April 2014 pengelolaan pasar dikuasai pemkab Lahat. Kemudian, pembayaran sewa ruko untuk periode 2014-2015, diutamakan bagi pemilik ruko. “Padahal ruko punya pedagang kok mau disewa lagi,” tanya Rusdi. Apabila pemilik ruko yang lama tidak berkenan untuk melanjutkan sewa ruko lanjutan, lalu pihaknya akan menawarkan kepada pedagang yang berminat dan sanggup membayar sesuai ketentuan. Kemudian demi kepastian penyewa konfermasi kesanggupan pemilik ruko yang lama ditunggukan paling lambat 23 Maret 2015 melalui Dinas Pengelolaan Pasar, dan apabila pada tenggang waktu yg ditentukan pada poin 4 diatas si pemilik penyewa lama tidak memberikan konfirmasi, pemerintah dapat mengalihkan penyewaanya kepada pihak lain. “Ini perampasan. Ruko punya pedagang, terus kalau tidak bayar disewakan ke orang lain. Kalau sifatnya retribusi pedagang keberatan harga sepetak ruki Rp 20 sampai Rp 25 juta. Kita berharap pemkab bisa membuktikan keabsahaan kepemilikan pasar tersebut,” harap Rusdi. Sementara, Kapala PPKP dan KK Hery Alkahfi AP MM dikonfirmasi melalui via telephon sedang tidak aktif. (Din)

Lahat, Jurnal Sumatra- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lahat mewujudkan janjinya, dengan memberikan bonus kepada atlet Kempo yang berhasil meraih juara umum pada Kejurda di Tanjung Enim, Muaraenim, belum lama. Bonus tersebut diserahkan Wakil Ketua III, Ferli Sumarno SE, didampingi Wakil Ketua IV, Raswan Aswari SE dikediaman Bupati Lahat. “Tolong jalan lihat nominalnya, Tapi inilah bentuk apreasiasi KONI terhadap atlet yang berprestasi,” kata Raswan. Ia menegaskan, bonus-bonus seperti ini akan terus diupayakan oleh KONI Lahat, sebagai induk olahraga, sesuai instruksi bupati, untuk memperhatikan dan memberikan apresiasi serta penghargaan bagi atlet-atlet yang sudah mengharumkan nama Lahat. “Hal ini juga berlaku bagi cabor lain yang sudah mengharumkan nama Lahat di kancah lebih tinggi,” terangnya. Untuk persiapan Porprov di Linggau, KONI Lahat masih terus melakukan persiapan-persiapan, khususnya melalui satgas yang sudah ditunjuk. Masing-masing cabor juga masih terus melaksanakan agenda yang ada, seperti TC dan lainnya. “menjadi yang terbaik tetap menjadi target,” ungkap Ferli. Adapun besaran yang diberikan ,masing-masing atlet menerima Rp 250 ribu.0 (Din)

BPN Belum Keluarkan 52 Persil KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Sebanyak 52 bidang lahan transmigrasi seluas 100 hektar lebih milik puluhan warga transmigrasi di UPT 4 Desa Sri Gading, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Tidak bisa disertifikatkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) OKI. Pasalnya, lahan transmigrasi tersebut masuk dalam kawasan hutan, sehingga fungsinya tidak boleh dirubah tanpa persetujuan Mentri, sementara lahan seluas 100 hektar lebih tersebut telah menjadi lahan garapan warga sejak tahun 2006 lalu. Kepala BPN OKI H Iswardi mengatakan, pada tahun 2014 lalu pihaknya bisa memproses 2.568 sertifikat transmigrasi untuk warga trans di Kabupaten OKI, selanjutnya sertifikat tersebut akan diserahkan ke Bupati OKI untuk diteruskan kepada masyarakat.“ Sertifikatnya sudah siap dan segera kita serahkan kepada Bupati OKI untuk disampaikan kepada penerima program,” kata Iswardi ketika dihubungi melalui telpon. Pihaknya mengakui belum bisa memproses 52 persil sertifikat karena masuk dalam kawasan hutan. Sementara untuk tahun 2015 ini kabupaten OKI mendapatkan program pembuatan sertifikat transmigrasi sebanyak sebanyak 700 persil. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten OKI, Aris Panani didampingi Kabid Pemukiman dan Penempatan, Tri Yulis Junaidi membenarkan jika masih ada lahan milik warga transmigrasi di Desa Sri Gading Sungai Menang, yang belum bisa diterbitkan sertifikat. “Dari 900 bidang, 848 bidang telah diterbitkan sertifikatnya. Sementara yang belum 52 bidang, hal ini dikarenakan sebagian lahan di UPT 4 Desa Sri Gading tersebut masuk dalam kawasan hutan, sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI, sehingga tidak bisa dikeluarkan sertifikatnya,” ujar Aris Panani, Rabu (18/3/2015). Namun demikian, bukan berarti Disnakertrans OKI diam begitu saja, karena pihaknya telah melayangkan surat kepada Dinas Kehutanan OKI untuk meminta petunjuk guna pembebasan lahan sekitar 100 hektar lebih tersebut agar bisa diterbitkan sertifikat. “Awalnya lahan transmigrasi di Sri Gading tersebut diluar kawasan hutan sesuai surat yang dikeluarkan Tim dari Provinsi Sumsel pada tahun 2006. Namun pada 2013, ada SK Menteri Kehutanan yang menyatakan lahan tersebut masuk kawasan hutan produksi, sehingga kita terpaksa meminta petunjuk dari Dinas Kehutanan untuk pembebasan lahan tersebut, karena memang yang bisa memberikan izin pembebasan lahan tersebut hanya Menteri Kehutanan,” terangnya. Pihaknya berharap Dinas Kehutanan OKI bisa cepat memberikan persyaratan-persyaratan untuk bisa membebaskan lahan agar bisa diterbitkan sertifikat.“ Untuk di UPT 5, 6 dan 7 Desa Sri Gading sedang dalam proses pembuatan sertifikat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa selesai. Sedangkan yang belum diterbitkan sertifikat, kami berharap masyarakat bisa dapat lebih bersabar karena Pemda OKI akan berupaya semaksimal mungkin menerbitkan sertifikatnya,” tuturnya.(RICO)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Pangdam Lakukan Penanaman Kedelai dan Panen Raya Padi Organik LAHAT, Jurnal Sumatra– Pangdam II Sriwijaya, Mayjend TNI Iskandar M Sahil SE dan Danrem Gapo beserta rombongan berkunjung ke Bumi Seganti Setungguan, Kamis. Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i, SE beserta pejabat penting lainnya, antara lain Wakil Bupati Marwan Mansyur SH MM, Dandim 0405 Kol Inf Tri Haksono, Kajari Helmi Hasan SH MH, Kapolres AKBP Wira Satia Tri Putra, Ketua Pengadilan Negeri, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta sejumlah anggota TNI dan Polri Kabupaten Lahat. Setelah mendatangi Makodim 0405 Lahat, pada Jumat Pangdam melakukan penanaman perdana tanaman kedelai pada lahan milik TNI di kawasan Kota Baru, Kecamatan Kota Lahat, dan dilanjutkan panen raya padi menggunakan metoda System Rice Of Intensification (Sri Organik) di Desa Manggul, Kecamatan Kota Lahat. Malam sebelumnya, H Aswari dan Marwan Mansyur serta unsur Forum Pimpinan Daerah melakukan shalat berjamaah dan membaca surat Yasin bersama. Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Ir Agustiar Budiman mengatakan, penanaman padi metode organik dilahan seluas 2 hektar tersebut tanpa menggunakan pupuk, melainkan hanya dengan jerami. “Tingkat produksi padi metode Sri kian meningkat hingga 65 persen dibanding padi yang menggunakan pupuk”, kata Budi. Bupati Lahat H. Aswari berharap pihak-pihak pendukung kembali dapat memberikan pelatihan kepada para petani. Hal ini, terkait adanya himbauan presiden bahwa Indonesia harus mampu berswasembada pangan, dan Lahat menjadi kabupaten pertama yang menghasilkan padi Sri. Nantinya, kedelai juga menjadi komoditi andalan Kabupaten Lahat. “Saya selaku pemerintah daerah mengucapkan selamat datang, dan terima kasih atas kunjungan Bapak Pangdam II Sriwijaya di Kabupaten Lahat. Kepada pihak Medco yang telah membina para petani, juga saya ucapkan terima kasih. Sehingga dari 1 hektar lahan mampu menghasilkan 2 kali lipat,“ ujarnya. Kepada para petani, kata H Aswari, jangan khawatir dengan hasil pola penanaman yang menggunakan metoda Sri ini. Sebab, walaupun tanpa pupuk, padi organik ini harganya lebih mahal dari padi biasa. ”Semoga Lahat berhasil dengan komoditi kacang kedelai, dan padi Sri. Hasilnya akan kita pasarkan di super market,” harap H Aswari. Pangdam II Sriwijaya, Iskandar M Sahil juga meminta agar masyarakat mampu berswasembada. Saat ini, Indonesia sedang krisis pangan. Maka dari itu, penanaman kedelai dimulai dari lahan TNI, supaya para petani juga mau berswasembada. Dengan harapan nantinya akan mampu mendapatkan hasil yang memuaskan. Pangdam juga berharap, kegiatan semacam ini terus berkesinambungan. Dengan penanaman kedelai serta panen raya padi Sri ini, dirinya bersyukur dan berharap agar kedepan dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat Kabupaten Lahat. “Mari kita berswasembada pangan, karena di Sumsel ini masih banyak daerah yang bisa dijadikan lahan berswasembada, khususnya di Lahat,” tegas Pangdam. (din)

Jalan Rusak, Warga Harapkan Perbaikan Dari Pemkab “Sudah lama jalan rusak dan saat ini kondisinya sangat parah. Tak sedikit warga yang mengeluh, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Diduga Ada Developer Salah Gunakan IMB Lahat, Jurnal Sumatra--- Bisnis di sektor properti (perumahan) dewasa ini masih sangat menjanjikan, akan tetapi perlu diwaspadai oleh calon konsumen, bahwa sekitar 20 perumahan yang menyalahi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Hal ini setelah kita turun ke lapangan ke sejumlah perumahan, ditemukan sejumlah perumahan yang menyalahgunakan IMB, baik usaha berbadan hukum ataupun perorangan,” kata Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPPT dan PMD) Kabupaten Lahat, Elfa Edison melalui Kepala Bidang (Kabid) Jasa Tertentu, Syamsul Bastoni S Sos, ditemui, di ruang kerjanya, belum lama ini. “Misalnya pada klausal IMB membangun 100 unit rumah, akan tetapi setelah dicek mereka membangun 110 rumah, berarti ada 10 rumah diluar kesepakatan awal guna menghindar pembayaran pajak,” tambahnya. Dikatakannya, tidak hanya IMB sebagai syarat mendirikan bangunan, akan tetapi, ijin prinsif dari Bupati, UPL-UKL maupun ijin lokasi harus dikantongi oleh developer (pengembang, red). “Disamping itu, konsumen yang melakukan transaksi pembelian properti pun harus berhati-hati, apabila hanya ada IMB induk saja, maka, disarankan untuk melaporkan dan memperbaharui ijin perseorangan dari developer, justru ini merugikan semua pihak,” tuturnya lugas. (Din)

Konflik Desa Krang Agung VS Desa Keluang,

Pemkab Turun Tangan SEKAYU, Jurnal Sumatra- Konflik masyarakat Desa Karang Agung Kecamatan Lalan dan Desa Keluang atas penetapan lokasi lahan plasma untuk masyarakat di areal lahan PT Banyu Kahuripan Indonesia (BKI) Kecamatan Lalan, terus diupayakan guna menghindari terjadinya konflik yang tidak diinginkan. Hal itu disampaikan Asisten I Setda Muba H Rusli SP MM pada saat rapat penyelesaian masalah antara kedua desa di ruang rapat Sekda, Kamis. Dalam rapat Rusli menyampaikan, agar Kepala Desa (Kades) serta perangkat desa dalam Kabupaten Musi Banyuasin untuk tanggap dalam membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. “Kepala Desa selaku pemerintah yang terdekat dengan masyarakat harus tanggap menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat agar tidak berkembang ke arah yang tidak diinginkan,” tegasnya. Rapat juga di hadiri langsung oleh pihak perusahaan dan masyarakat yang bersengketa dan juga di hadiri oleh Camat Lalan dan Kepala Desa Karang Agung dan beberapa SKPD terkait. Rapat ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya dengan agenda yang sama untuk mencari solusi penyelesaian yang diharapkan antara kedua belah pihak yakni antara masyarakat Desa Karang Agung dan Desa Keluang dengan pihak PT Banyu Kahuripan Indonesi (BKI). Dalam sambutannya Eko salah satu Perwakilan PT BKI mengatakan pihaknya siap memberikan 20% areal lahan plasma sesuai peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan kepada masyarakat sekitar, dan menjadi tugas kepala desa dan camat untuk mendata masyarakat sekitar yang bakal menerima areal lahan tersebut. Pada kesempatan itu Assisten I mengintruksikan kepala desa dan camat untuk mendata nama-nama masyarakat yang terkait dalam permasalahan ini, untuk selanjutnya di laporkan ke Bupati. Selain itu Pemkab Muba melalui Dinas Perkebunan akan menerjunkan Tim Verifikasi guna mengecek kebenaran nama-nama yang telah diajukan tersebut. (Nurdin)

Lahat, Jurnal Sumatra--- Warga SP3 Suka Makmur, Kecamatan Gumay Talang berharap jalan desa mereka yang saat ini mengalami kerusakan parah segera diperbaiki. Pasalnya, selain mengganggu aktifitas warga, kerusakan juga sering mencelakakan pengendara sepeda motor. Salah satu warga SP3 Suka Makmur yang enggan disebutkan namanya yang berprofesi sebagai pedagang tersebut mengatakan, kerusakan jalan didesanya tersebut sudah berlangsung lama. “Sudah lama jalan rusak dan saat ini kondisinya sangat parah.

Tak sedikit warga yang mengeluh, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Padahal kerusakannya sudah sangat parah, selain digenangi air, jalan juga berlumpur, kerusakan ini sangat mengganggu aktivitas warga,”terangnya. Sumber lainnya, Hasan menjelaskan, kerusakan terjadi tidak hanya di desa Suka Makmur, Namun, terjadi mulai dari Kelurahan Saribungamas, Kecamatan Lahat. Hasan meminta Pemkab Lahat melalui Dinas PU Bina Marga Lahat secepatnya melakukan perbaikan, sebelum desanya terisolir akibat jalan putus. (Din)

Ratusan Anak TK Sosialisasikan Patuh Lalin Lahat, Jurnal Sumatra--- Ratusan anak Taman Kanak-Kanak (TK) menyambangi Satlantas Polres Lahat untuk ‘belajar’ tertib berlalu lintas. Ketua Bhayangkari Polres Lahat, Windoe Indah Wira SS yang berkenan menyambut langsung rombongan ini memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang tata tertib berlalulintas kepada anak TK Bhayangkari dan beberapa TK di Lahat. Ditegaskan istri Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI itu pentingnya kesadaran akan kepatuhan berlalulintas. Terlebih saat ini mayoritas warga sudah menjadikan kendaraan sebagai komponen penting dalam beraktifitas sehari hari. Namun sayangnya, masih banyak yang tidak peduli dengan keselamatan dan berkendaraan. “Bisa kita lihat saat ini, hampir 24 jam penuh aktifitas kendaraan tak berhenti. Warga saat ini kemana-mana naik kendaraan, ke pasar, bekerja, sekolah dan tak sedikit menjadikan kendaraan sebagai usaha jasa seperti taxi dan ojek. Namun masih banyak pengendara tak memahami dan peduli dengan rambu rambu berkendara,” ujar Windoe, di halaman Mapolres, Lahat, Selasa (17/3). Akan tetapi, disesalkan istri Kapolres Lahat ini, masih banyak pengendara melakukan pelanggaran dalam berlalu lintas (Lalin), pelanggarnya rata-rata dan orang dewasa yang sepatutnya memahami dan tahu dampak jika melakukan pelanggaran. “Untuk itu, hari ini kita mengajak anak anak TK tahu tertib berlalulintas dan berkendara seperti pengertian rambu yang terpasang disisi kiri-kanan dan badan jalan. Begitu juga dengan kelengkapan berkendara seperti helm, surat izin mengemudi dan lainya,” imbuhnya. Sementara, Kapolres Lahat,

AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Lantas, AKP Handoko Sanjaya, SIK senang bisa memberikan pengetahuan kepada anak anak usia dini mengenai tata cara tertib lalulintas. Menurutnya, pemahaman tersebut memang harus ditanamankan sejak dini sehingga kesadaran akan kepatuhan berlalulintas tetap terjaga tidak hanya karena ada pengawasan atau ada polisi. “Tujuannya, anak anak yang sudah kita berikan pembelajaran sedini mungkin. Harapan kita agar kelak bisa menjadi duta baik untuk keluarga maupun masyarakat. Pelangaran tidak bisa kita tekan jika hanya mengandalkan aparat yang berjaga saja. Namun kesadaran akan keselamatan akan mampu mewujudkan Indonesia Tertib Kesalamatan no 1,” himbau Kasat Lantas Lahat, AKP Handoko. (Din)

Terlihat Anak-Anak TK Bayangkara Asyk Berjoget, Kemarin di Mapolres Lahat

Fose Bersama, Guru, Walimurid dan Anak-Anak TK


• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

7

jurnal sumsel

Bus Kota “Nyelonong” ke Sawah KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Mobil bus kota jurusan Jawa menuju Jambi Nomor polisi (Nopol) BE 2383 CU mengalami kecelakaan lalulintas tunggal di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan terjun bebas, “nyelonong” ke sawah, setelah sebelumnya menghantam tiang listrik di Desa Tutupan Lempuing Jaya, Jumat (20/3/2015). Kecelakaan tunggal tersebut, tidak ada korban jiwa. Sopir mobil dan penumpang hanya mengalami luka ringan dari kecelakaan tadi. Sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Lempuing. “Dari kecelakaan itu, sopir dan penumpang mengalami luka lecet dan sudah diobati,” kata Sudimin warga di Desa Tutupan Lempuing Jaya. Ketika mobil menyelonong ke sawah tadi, tak urung teriakan keras penumpang bersahutan minta tolong. Warga yang menyaksikan kecelakan tunggal itu, berusaha menolong dan mengeluarkan penumpang dari dalam mobil. Tidak adanya penumpang yang luka parah, jadi dengan sendirinya penumpang itu menyelamatkan diri dari dalam mobil dan menuju keluar. Rasa cemas penumpang tampak jelas, ada yang nggan bicara dan ada yang bengong karena kaget melihat mobil sudah diluar jalan dan berada di sawah. Bus kota yang mengangkut puluhan penumpang itu, saat kecelakaan hanya mengalami pecah kaca bagian depan. “Sepertinya kondisi mobil tidak begitu rusak, karena hanya pecah kaca dibagian depan sebab menghantam tiang listrik dipinggir jalan,” tutur Sudimin panjang lebar kepada wartawan. Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris Batara SIk SH didampingi Kapolpos Tugu Agung Lempuing Jaya Aipda Eri Purnomo membenarkan kejadian tersebut. Dari kejadian kecelakaan tunggal itu, personilnya sudah mendatangi lokasi kecelakaan dan memang, tidak ada korban jiwa maupun luka serius. “Bersyukur, dari kecelakaan bus itu tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal, saat ini sopir dan penumpang sudah di selamatkan dan aman,” kata AKP Harris seraya berucap pihaknya berupaya untuk melakukan evakuasi bus dari sawah menuju ke jalan. Ketika ditanya penyebab kecelakaan yang dialami Bus tujuan JawaJambi , AKP Harris mengatakan, bahwa Kapolpos Tugu Agung Lempuing Jaya Aipda Eri Purnomo telah memeriksa sopir bus. Kalau menurut pengakuan sopir tadi, dirinya berusaha menghindari tabrakan karena mobil yang disopirnya itu hendak mendahului mobil yang ada didepannya. Ketika itulah, bus langsung masuk sisi kiri yang juga ada mobil dan akhirnya bus nabrak tiang listrik dan terjun ke sawah. “Alhamdulillah penumpang dan sopir serta kernetnya semua selamat, dan memang ada penumpang yang mengalami luka ringan dan kini sudah diobati di Puskesmas terdekat,” kata Kasat Lantas AKP Harri. Safril (52) sopir bus kota asal Solo mengaku, kecelakaan tersebut karena menghindari kecelakaan ketika hendak mendahului sebuah mobil di depannya. “Ya, dari pada adu kambing lebih baik banting setir dan akhirnya masuk sawah,” tandasnya. (RICO)

Baru Ditampal Jalan Provinsi Hancur Lagi Martapura, JurnalSumatraRehabilitasi jalan pronvinsi di Kabupaten OKU Timur perlu dilakukan. Sebab kondisi jalan provinsi di Kota Sebiduk Sehaluan ini sangat memprihatinkan. Jalan yang terbentang dari Kecamatan Buay Madang BK 0 sampai dengan Kecamatan Belitang Mulya BK 16 terkesan pembangunannya lamban dan asal -asalan. Masyarakat sekitar mengatakan pelaksanaan tambal sulam ini sepertinya dikerjakan asal jadi. Hal itu dapat dilihat dari kualitasnya yang kurang memuaskan. Di sana sini masih banyaknya lubang yang tidak ditambal seperti di jalan Desa Tanjung Bulan di depan Pondok Pesantren

PT PNS Dideadline Selama 2 Pekan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Tim Terpadu Penyelesaian Sengketa Lahan dan Tapal Batas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI), mendeadline perusahaan PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) selama 2 pekan, agar menyerahkan data-data penerima ganti rugi lahan yang sudah dibebaskan. Hal ini agar permasalahan tuntutan masyarakat Desa Sungai Sibur dan Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, yang mengklaim belum diganti rugi, cepat diselesaikan. Sekretaris Tim Terpadu Pemkab OKI, Amri Ubaidah mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan antara masyarakat Sungai Menang dengan PT PNS, pada 16 Maret lalu, salah satu poinnya adalah Tim Terpadu meminta kepada Manajemen PT PNS untuk segera mungkin memberikan data-data ganti rugi pembebasan lahan yang sudah mereka lakukan sebelumnya. “PT PNS kami beri limit waktu hingga 2 minggu kedepan untuk menyerahkan data-data pembebasan lahan. Jika data tersebut ada, kita bisa tahu berapa hektar lahan yang sudah mereka ganti rugi dan yang belum diganti rugi. Nanti akan kita cocokkan dengan data dari masyarakat yang mengklaim selaku pemilik lahan dengan bukti-bukti surat kepemilikan,” kata Amri yang juga sebagai Kabag Pertanahan, Rabu (18/3/2015). Dikatakannya, informasi sementara yang diperoleh dari pihak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tebu tersebut, dari luas izin lokasi seluas 29.000 hektar, 6.000 hektar diantaranya sudah hak guna usaha (HGU) dan yang belum diganti rugi seluas 3.000 hektar. “Itu berdasarkan pengakuan pihak perusahaan, sementara warga mengklaim luasan lahan yang belum diganti rugi sebanyak 5.170 hektar untuk di Desa Sungai Sibur. Itu belum termasuk lahan warga Desa Gajah Mati yang juga belum diganti rugi,” ujar Amri. Setelah pihaknya menerima data ganti rugi lahan dari perusahaan, kata dia, Tim Terpadu selanjutnya akan melakukan verifikasi data-data tersebut. “Setelah kita lakukan verifikasi, Tim juga akan turun kelapangan langsung untuk mengkroscek kebenaran data yang ada. Kita juga belum tahu apakah data yang masyarakat berikan kepada tim bener-bener valid atau tidak, sehingga perlu dilakukan kroscek di lapangan,” ungkapnya. Sementara Ketua Tim Terpadu Pemkab OKI, HM Rifai SE ketika hendak dikonfirmasi mengenai hal tersebut menolak ditemui dengan alasan lagi sibuk. “Maaf Bapak lagi sibuk,” kata staf Wabup. Namun, Asisten I Pemda OKI Listiadi Martin berharap kepada pihak PT PNS untuk tetap kooperatif sehingga permasalahan dengan warga Desa Sungai Sibur dan Gajah Mati terkait ganti rugi lahan ini bisa cepat diselesaikan. “Kepada masyarakat juga kami berharap bisa lebih bersabar karena Pemkab OKI selaku fasilitator sedang berusaha menyelesaikan permasalahan yang ada,” tukasnya. Terpisah, Tokoh Masyarakat Sungai Menang, Sang Dewi Rusmin Nuryadin didampingi Tokoh Pemuda Desa Sungai Sibur Amirsyah SH menyatakan, warga Desa Sungai Sibur menuntut lahan seluas 5.170 hektar yang saat ini tengah digarap oleh PT PNS. Pasalnya, lahan milik sekitar 700 warga setempat itu merupakan lahan yang telah dikelola secara turun-temurun oleh masyarakat setempat untuk bercocok tanam sejak zaman nenek moyang terdahulu. Sedangkan sejak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan tebu itu beroperasi di Kecamatan Sungai Menang, belum pernah melakukan ganti rugi. “Di sisi lain, masyarakat selaku pemilik lahan sekarang ini tidak punya penghasilan lain karena lahan untuk bercocok tanam telah dikuasai oleh perusahaan,” timpal Amirsyah SH pemuda Desa Sungai Sibur. (RICO)

Wali Songo. Dikatakan oleh pimpinan SKU Transformasi Ir. Amrizal A Roni Ketika pulang dari kampung terjebak lubang yang menganga di depan pondok pesantren tersebut, sehingga kedua vleg roda mobilnya bengkang. Baru hitungan hari, dilaksanakan perbaikan sudah hancur kembali dan baru diselesaikan beberapa bulan. Baru selesai dikerjakan, mulai terlihat berlubang kembali apalagi di musim hujan sekarang ini. Pekerjaannya yang ditimbun batu cukup digilas saja dan menggunakan aspal seadanya oleh pihak pelaksanaan di lapangan. Salah seorang pejabat OKU

Timur yang sehari harinya pulang ke BK 10, salah salah satu narasumber yang namanya tidak mau di sebutkan di koran Jurnal Sumatra mengatakan, ke depan nya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam pelaksanaan pekerjaan itu segera berbenah diri dengan pekerjaan yang matang dan didukung moral prilaku pelaksanaan itu sendiri. Jangan mementingkan kepentingan pribadi, yang ingin meraup keuntungan saja. Sebab sumber dana pemerintah harus dikelola dengan baik dan dipertangung jawabkan penggunaanya. Seyogyanya untuk melakukan perbaikan kembali titik – titik jalan yang rusak tersebut,

benar-benar serius dilakukannnya, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dalam jangka waktu lama, jangan terkesan seperti mubasir dan buang – buang anggaran saja. Kerusakana jalan tersebut, memang cukup lumayan, karena beberapa tempat ada yang berlubang sampai kedalaman 30 centimeter. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan karena lubang tersebut dapat menimbulkan kecelakaan yang dapat merenggut korban jiwa. Pemerintah mengambil inisiatif, jangan hanya bisa menarik pajak tetapi perhatikan juga kebutuhan masyarakat. (nizar)

Bupati OKI akan Umrahkan Qori Berprestasi KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Bupati OKI Iskandar, SE berjanji akan memberangkatkan umrah bagi qori’/qoriah yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten OKI pada gelaran STQ Tingkat Provinsi Sumsel yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lahat bulan Mei mendatang. “Jika tidak ada aral melintang. Tidak ada aturan yang melarang, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memberangkatkan umrah bagi qori yang mengharumkan nama Kabupaten OKI pada STQ tingkat Provinsi di Lahat nanti” ungkap Iskandar saat menutup STQ XXIII Tingkat Kabupaten OKI, Jum’at, (13/3)

Iskandar berharap Kafilah Kabupaten OKI menorah prestasi di STQ Tingkat Provinsi mendatang “Kalau tahun kemaren 4 besar, tahun ini tidak salahnya bisa masuk 3 besar” ungkap Iskandar. para qori’ qoriah terbaik Kabupaten OKI akan mengikuti training center di LPTQ sebelum diikutkan pada STQ tingkat Provinsi di Lahat bulan Mei Mendatang. sebagai juara umum STQ XXIII Tingkat Kabupaten OKI, yaitu kecamatan Je jaw i yang meraih poin tertinggi, yaitu 34 disusul kecamatan Kayuagung 30 poin dan Sungai Menang yang mengumpulkan poin 21. (ATA)

Herman Deru Lantik Kades Tanjung Bulan Martapura jurnal SumatraBupati OKU Timur H. Herman Deru SH. MM, melantik Agus Taufik sebagai Kades Tanjung Bulan Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur. Agus terpilih pada Pilkades Desa Tanjung Bulan mengungguli calon nomor urut 1 Rosdiana, dengan meraih 1.152 suara. Sedangkan Rosdiana mendapat 727 suara dari 1895 suara sah. Kedatangan H. Herman Deru SH. MM mendapat sambutan hangat warga setempat. Hadir pada kesempatan itu anggota DPD RI Hj. Perca Leanpuri. Usai pengambilan sumpah Jabatan Kades, Herman Deru menyematkan tanda pangkat jabatan kades dan secara simbolis menyerah buku nikah pada warga yang belum mendapatkan buku nikah dan tanda terima uang bantuan SPPIDES dan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada Kades yang baru dilantik. Dalam sambutannya Herman Deru mengatakan majunya suatu desa ada di tangan kepala desa. Oleh karena itu dia meminta kepada kades yang baru dilantik untuk

membangun desa sebaik mungkin, melindungi dan mensejahterakan warga. Selesai acara ramah tamah dan foto bersama dengan masyarakat Tanjung Bulan. Herman Deru kemudian melanj u t k a n perjalanan m e n u j u Desa Sumber Agung Kecamatan Buay Madang untuk melantikan Kades terpilih Subandri yang pada Pilkades lalu Subandri memenangi pemilihan d e n g a n meraih 516

suara, sementara Gunawan 501 suara, dan Jurinto 170 suara. Sementara suara yang rusak 5 suara,

dari jumlah undangan yang hadir 1.192 suara. (Nizar)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Toure: Messi Akan Selalu Jadi Terbaik Dunia Yaya Toure tidak sungkan mengakui Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia, meski timnya baru saja dikalahkan oleh Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pekan ini. Manchester City harus menelan kekalahan tipis 1-0, oleh gol yang dicetak Ivan Rakitic di Camp Nou. Hal tersebut membuat sang juara Inggris harus rela mengubur impian mereka maju ke babak perempat final musim ini. “Messi unggul dari segi pengalaman. Semua yang diminta fans dari dirinya musim lalu, terjadi di pertandingan kemarin. Ia akan selalu menjadi pemain terbaik dunia sepanjang masa,” tutur Toure pada reporter. Barcelona dipastikan maju ke babak perempat final dengan keunggulan agregat 3-1 atas City. (BOLANET)

Reaksi Atas Hasil Undian Perempat Final Liga Champions Drawing perempat final Liga Champions telah usai digelar. Beberapa hasil undian merupakan pertemuan ‘familiar’ antara kedua tim. Sebut saja PSG vs Barcelona yang dalam beberapa tahun terakhir kerap bertemu. Selain duel itu, hasil undian ini juga mempertemukan dua tim asal Madrid. Atletico Madrid akan menjamu rival sekota mereka Real Madrid. Duel ini sendiri merupakan ulangan final Liga Champions tahun lalu. Selain dua duel itu, masih ada laga yang mempertemukan jawara Serie A, Juventus melawan kuda hitam Prancis, AS Monaco. Sementara Bayern Munich akan melawan wakil Portugal, Porto. Bagaimana reaksi dari beberapa ‘pentolan’ tim dari kontestan perempat final Liga Champions? Berikut diantaranya. (BOLANET)

Tangis & Curhatan Falcao MANCHESTER – Radamel Falcao bisa saja ganas di depan muka gawang, kala ia berjaya bersama FC Porto dan Atletico Madrid. Namun ia tetap seorang manusia biasa dan tak kuasa menahan kesedihannya saat kesulitan beradaptasi dengan Manchester United saat ini. Bahkan penyerang yang memiliki julukan El Tigre itu seringkali menangis ketika mengungkapkan isi hatinya kepada Silvano Espindola, yang notabene mantan agen Falcao.

“Kami banyak berbicara. Saya takkan berkata ia merasa bahagia karena ia memang tidak bahagia. Kami banyak berbicara dan menangis bersama. Bukan situasi mudah bagiya, karena tiap pemain ingin bermain dan tiap striker ingin mencetak gol, itu normal,” ungkap Espindola kepada AS Colombia, Sabtu (21/3/2015). “Namun saat ini, ia tidak mencetak gol dan itu bagian dari sepakbolanya. Ia tengah mencari performa terbaiknya. Kami ber-

bicara dan saya memberitahunya hal ini terjadi kepada penyerang manapun, dan hal ini akan berakhir. Ketika Anda tak mencetak gol, Anda mulai merasakan tekanan,” terangnya. Falcao memang jauh dari mengesankan di United, dari 18 kali kesempatan tampil. Penyerang Kolombia ini hanya mencetak empat gol di Premier League, padahal United meminjamnya dari AS Monaco dengan gaji yang besar. Apalagi belakangan Louis van

Gaal secara mengejutkan, memainkan Falcao di United Under 21 atau tim muda Setan Merah. Jelas ini sebuah kemunduran untuk pemain yang berada dalam kondisi fit. “Ketika ia di jalan untuk bermain dengan tim cadangan, ia memanggil saya. Kami berbicara 20 menit hingga ia mencapai stadium dan memberitahu saya ‘saya tak pernah mengalami hal seperti ini, saya tak tahu menghadapinya. Ini terasa aneh untuk saya,” Espindola menjelaskan. (okz)

Salah Satu dari Messi atau Ronaldo Jangan Kabur

Komentar Mereka

Atmosfer di Porto sangat panas. Saya saksi bagaimana suporter Porto saat final Liga Champions melawan Monaco. Atmosfer yang menakjubkan. Dengan fans seperti itu, ini tak akan mudah bagi kami, tapi kami telah bermain di banyak stadion berbeda dengan atmosfer berbeda pula. Kami akan tahu apa yang kami harapkan. Manuel Neuer

AMSTERDAM – Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo jangan sampai pindah dari La Liga, agar rivalitas Barcelona dan Real Madrid tetap panas. Pernyataan demikian meluncur dari mantan penyerang Blaugrana, Patrick Kluivert. Dua megabintang sepakbola modern tersebut sudah saling bersaing sejak Ronaldo gabung ke Real Madrid pada 2009. Adapun Messi sudah mengundang decak kagum Negeri Matador lima tahun sebelumnya. Dalam tujuh tahun terakhir, nama Messi dan Ronaldo selalu tercantum dalam tiga besar pengharg aan Ballon d ’Or. La Pulga sedikit berada di atas angin karena mengantongi empat gelar, sedangkan CR7 memiliki tiga. Rivalitas keduanya semakin menjadi bahan perbincangan lantaran partai bertajuk El Clasico akan tersaji pada Senin 23 Maret 2015. Bicara Messi dan Ronaldo, Kluivert juga memiliki satu nama lain yang memiliki bakat tak kalah hebat, yaitu Arjen Robben. “Keduanya (Messi dan Ronaldo) luar biasa. Hal terpenting adalah mereka bermain di Spa-

nyol Jika salah satunya berada di Spanyol atau Inggris, rivalitas yang ada pasti berbeda. Mereka adalah yang terbaik di dunia, baru Robben,” kata Kluivert kepada FIFA.com, Jumat (20/3/2015).

“Messi adalah pemain yang unik, kaki kirinya seperti emas. Semua yang disentuhnya menjadi emas. Saat dia memasuki lapangan, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan. Dia bergerak di

ruang bebas, setiap kali Barcelona mendapat bola, mereka selalu mencari Messi. Messi adalah sosok yang jarang ditemukan, saya menyukainya,” lanjutnya. (net)

Di Maria Minta Agen Carikan Klub Baru

Pavel Nedved

Kami mendapatkan kesempatan untuk melangkan ke babak selanjutkna, itu adalah hal yang paling penting. Kami akan mencobanya dengan baik.

Undian adalah undian. Semua tim punya kualitas spesial. Porto dan Shakhtar berada di grup yang sama, jadi kami telah menonton beberapa pertandingan mereka. Porto punya tim hebat dan stadion yang indah. Mereka sangat kuat secara fisik dan menyerang dengan kecepatan tinggi, tapi di perempat final anda tak bisa berharap mendapatkan pertandingan mudah.

Pep Guardiola

MANCHESTER – Pemain anyar Manchester United, Angel di Maria, kabarnya telah menginstruksikan sang agen untuk mencari pelabuhan baru. Pemain yang didatangkan dari Real Madrid itu dilaporkan sudah tak lagi kerasan dan ingin segera meninggalkan Teater Impian. Di Maria dipinang United pada jendela transfer musim panas 2014 dengan mahar yang mencapai angka 59,7 juta pounds. Nominal ini sekaligus membuatnya mencetak rekor baru sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Setan Merah. Sempat menyita perhatian di awal kedatangannya, penampilan bintang Timnas Argentina justru perlahan mengalami penurunan. Di Maria dianggp gagal menunjukkan penampilan menawannya seperti saat masih berada di Santiago Bernabeu. Strategi Louis van Gaal disinyalir sebagai alasan meredupnya penampilan bintang berusia 27 tahun itu. Di Maria sendiri sejauh ini telah tampil di 25 pertandingan dengan sumbangan empat gol di seluruh kompetisi musim ini. Melansir The Independent, Jumat (20/3/2015), meski tenaganya tak lagi dibutuhkan oleh klub dengan koleksi 20 trofi Premier League itu, sejumlah klub siap menyelamatkan karier ayah dengan satu orang putri ini. Di antaranya, Paris Saint-Germain, Juventus, dan seteru dari mantan klubnya, Barcelona. (okezone)


• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Hiburan Kito 9

Vanesha Amaru Tertarik Jadi DJ

dari Melihat You Tube Palembang, jurnalsumatra.com-Kepopuleran dunia entertain dengan music DJ, tak pandang usia, mulai dari artis sampai orang biasa yang ingin menekuni dunia DJ yang bisa mendongkrak kepopuleran didunia ini. Vanesha Amaru, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, yang terlahir dari buah pasangan ayah Mgs Hardeddy (Palembang) dan Ibu Verra (Lampung), anak kedua pasangan ini pun, menekuni music DJ dengan belajar DJ di Freedom Of Mix Studio di Jl, Muhajirin Palembang, milik Wendy Ard, yang popular terlebih dahulu di Palembang dengan melakoni dunia Master Of Ceremony (MC) dan juga sekarang menekuni dunia DJ. Ketika di temui di Bukit Corner Palembang saat setelah penampilannya, cewek manis kelahiran Palembang, 27 Mei 1997 yang akrab di panggil Echa, sebelumnya aktip sebagai dancer di sekolahnya dengan mengambil gendre tari

Hiphop Dancer yang beberapa bulan lagi akan menamatkan pendidikannya di bangku Sekolah Menengah Atas. (21/3) ”Sebelumnya saya sering menari di acaraacara kompetisi sekolahan tapi sekarang ini belajar DJ di FOM dilatih oleh DJ Tyozz Lations tempat kursus milik kak Wendy Ard” jelasnya mengawali perbincangan kami. “Ketetarikan saya nya menjadi DJ, terinspirasi oleh Goldie Emeralda, karena suka music dan sering buka youtube tentang main DJ, sekarang ini sudah 15 pertemuan dalam belajar namun saya sudah 3 kali performance dimuka umum seperti di The Soul Café, Garden Palace dan Bukit Corner ini” ungkapnya Menurutnya setelah menamatkan sekolah, ia akan melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia mengambil fakultas ekonomi jurusan management, namun sebenarnya ia mempunyai keinginan menjadi seorang pramugari. “Pramu-

gari itu mempunyai paras cantik, anggun dan pengen aja bisa keliling dunia, tapi kalau enggak keterima mau gimana lagi” ujarnya sambil melemparkan senyumannya. Dikatakannya, selain menjadi dancer disekolah saya juga pernah ngeband juga sebagai vocalis dengan teman-teman main. “Yang penting sekarang ini mulut diam telinga mendengar dan otak harus berpikir serta kaki melangkah dengan doa niat dan berusaha agar apa yang menjadi impian bisa kita capai sesuai dengan yang kita inginkan” jelasnya berfilosifi. Kehadiran teman-temannya yang ingin melihat penampilan dan performance membuat dia sibuk juga menyapa dan menghampiri teman-temanya yang memberikan support dan dukungan kepada dirinya membuat pembicaraan kami pun berakhir. (edchan)

Mobil Ditarik, Nassar Tak Seatap Lagi dengan Muzdalifah JAKARTA - Kisruh rumah tangga antara Nassar dan Muzdalifah tampaknya semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi, ditariknya mobil pemberian Muzdalifah kepada Nassar. Selain itu, kabar mengenai Nassar yang tidak lagi seatap dengan Muzdalifah juga dibenarkan ayah kandung Nassar, Ahmad Hasan. “Nassar tinggal di Bogor,” ujar ayah Nassar, Ahmad Hasan kepada media via telefon, Kamis (19/3/2015). Rupanya sejak Minggu yang lalu, Nassar sudah menetap di Bogor dijemput oleh ibu kandungnya. “Minggu, dia (Nassar) berangkat ke Bogor sama ibunya,” lanjut sang ayah. Sebelumnya, baik Nassar maupun Muzdalifah kerap membantah bila ditanyakan rumah tangga mereka tengah kisruh. Namun kenyataannya, baik Nassar ataupun Muzdalifah tampak tak bisa menyembunyikan kenyataan bila rumah tangga mereka memang tidak akur. (okz_)

Dian Sastro Ngaku Gagal Jadi Tiger Mother JAKARTA - Setelah mempunyai anak, artis Dian Sastrowardoyo bercita-cita ingin menjadi seorang Tiger Mother. Tapi, Dian mengaku ia telah gagal memenuhi keinginannya tersebut. “Iya, saya gagal. Tadinya saya memang berkeinginan untuk menjadi Tiger Mother, yah,” ungkap Dian saat di temui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Dian mengaku keinginannya tersebut berhasil di kalahkan oleh anaknya sendiri. Menurut Dian, sang anak mampu merebut hatinya, sehingga ia tidak bisa menjadi seorang Tiger Mother seperti yang diinginkannya untuk saat ini. “Iya saya pikir saya bisa jadi Tiger Mother. Inginnya disiplin, tapi kayaknya saya mau ajakin anak bikin PR saja kalah. Kadang dia bisa merebut hati saya,” papar Dian. Meskipun gagal menjadi Tiger Mother seperti keinginannya, Dian tidak menyerah begitu saja. Pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta ini mengaku akan terus berusaha untuk mewujudkan keinginannnya. “Saya perlu ubah trik lagi, enggak sesuai harapan saya sih awalnya,” pungkasnya. (okz)


10

puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

43 Wanita TNI Meriahkan Pameran Wedding Art Festival

JAKARTA, Jurnal Sumatra- Kepala Balai Sudirman Letkol Laut (S) Ferry M. Arifin mewakili Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI Kolonel Inf Kasim Genawi, S.IP dan dihadiri oleh Direktur Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, membuka Balai Sudirman Wedding Art Festival-2 tahun 2015, dengan tema “Green Wedding Festival 2015” di Gedung Balai Sudirman Panti Prajurit Jl. Dr. Sahardjo No. 268 Jakarta Selatan, Jumat malam (20/3/2015). Pameran Wedding Art Festival-2 tahun 2015, akan menampilkan Fashion Show oleh para model profesional dan artis Aura Kasih serta dimeriahkan pula oleh 43 Wanita TNI (33 pemain Musik Angklung dan 10 Fashion Show) dibawah asuhan Dandenma Mabes TNI, akan berlangsung selama tiga hari (Jumat s.d Minggu, 20-22 Maret 2015) dan terbuka untuk umum mulai pukul 12.00 s.d 21.00 WIB serta tidak dipungut biaya

(gratis). Kepala Balai Sudirman Letkol Laut (S) Ferry M. Arifin dalam sambutannya mengatakan, bahwa acara ini merupakan ajang pembuktian kreatifitas dalam berkarya dan bekerja dari semua perusahaan yang berpartisipasi baik dari mitra kerja, maupun non mitra kerja serta dukungan dari pimpinan Mabes TNI. “Event ini merupakan ajang tali silahturahim antara pengelola Balai Sudirman dengan para mitra kerja, konsumen serta calon konsumen”, kata Letkol Laut (S) Ferry. Lebih lanjut Letkol Laut (S) Ferry M. Arifin mengatakan bahwa, kegiatan ini bekerjasama dengan Adiza Creative Idea pimpinan Bapak Bogi serta Bapak Ir. Fajar dari Rumah Kampung. Disamping itu, Balai Sudirman telah memiliki In House Cathering yang bekerjasama dengan PT. Dapur Pangan Sejahtera, yang telah berpengalaman dalam

aneka menu dan penyajian khas hotel bintang lima. Pameran Wedding Art Festival ini berkaitan dengan segala sesuatu pernak-pernik pernikahan seperti Wedding Organizer, Cathering DPS (Dapur Pangan Sejahtera), Rias Pengantin, Dekorasi, Dokumentasi, Entertainment. Pameran yang mengambil tema “Pelaminan dengan ragam flora terbanyak dari Nusantara” berhasil memecahkan rekor MURI. Tema ini sangat unik untuk wedding exhibition, karena konsep pameran yang berbeda walau dengan tema yang sudah umum (green) tetapi belum pernah dibuat dalam skala pameran wedding di Jakarta, diikuti oleh 96 Vendor ternama Indonesia. Filosofi Pameran adalah: Pertama, kehidupan manusia, termasuk di dalamnya kehidupan berumah tangga (marriage) yang tidak terlepas dari lingkungan/habitatnya

(environment). Lingkungan secara fisik yang sehat, seimbang, terjaga tentu berakibat menyehatkan penghuninya, termasuk penghuni rumah tangga yang baru dibentuk (new life & new living). Kedua, lingkungan hidup dan kondisi alam sekitar yang sudah mulai tidak sehat/global warming/ rusaknya hutan-hutan/ eksploitasi bumi dan lain-lain harus segera di cegah dan kita wajib memberi edukasi sekecil apapun dan semampu kita, dan jauh lebih penting adalah adanya gerakan/action to more better. Ketiga, dalam skala yang lebih kecil kita mulai dari pasangan manusia yang akan menempuh “hidup baru” untuk juga sadar dan mulai peduli terhadap lingkungan hidupnya, yang akan memberi dampak kepada generasi-generasi berikutnya yang akan tumbuh-kembang dari contoh nyata orang tuanya terlebih dahulu. (PUSPEN TNI)

Panglima TNI terima PPAD

JAKARTA, Jurnal SumatraPanglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi Aster Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha, S.H., dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya menerima Audiensi Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) yang diketuai oleh Jenderal TNI (Purn) Wiyono Suyono beserta 3 orang staf, bertempat di ruang tamu Panglima TNI Jl. Merdeka Barat No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2015). Dalam audiensinya Jenderal TNI (Purn) Wiyono Suyono menyampaikan bahwa, PPAD dan TNI adalah satu jiwa, satu visi, dan satu misi kenegaraan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melihat perkembangan situasi dan kondisi negara

saat ini, PPAD terpanggil untuk memberikan masukan kepada Panglima TNI. Menurut Panglima TNI, pada prinsipnya TNI mengakomodasi apa yang telah disampaikan oleh PPAD. “TNI mengerti dan telah mengantisipasi itu semua apabila terjadi sesuatu yang membahayakan keamanan NKRI”, kata Jenderal TNI Moeldoko. Panglima TNI meyakinkan kepada PPAD bahwa situasi keamanan negara saat ini masih aman dan terkendali, untuk itu TNI belum perlu terjun langsung ke lapangan dan situasi keamanan negara masih dibawah kendali dan tanggung jawab Polri. Namun demikian, TNI sudah mengantisipasi hal tersebut dan selalu siap sedia apabila diperlukan. (puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Sambungan

11

Rp 8 juta/Desa untuk Pelaksanaan Pilkades KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Pemerintah kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) membantu Rp 8 juta/ Desa untuk mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) di 151 Desa di kabupaten OKI yang akan menggelar pilkades serentak di tahun 2015. Kepala BPMPD OKI Nursula, mengatakan bahwa memang ada 151 Desa dari 327 Desa yang tersebar di 18 Kecamatan Kabupaten OKI.” Kita sudah meminta kepada seluruh Badan Perwakilan Desa (BPD), yang desanya akan menggelar pilkades, agar segera membentuk panitia pelaksana Pilkades, setelah panitia terbentuk kita akan berikan bantuan Rp 8 juta/desa yang mengelar pilkades,” ujarnya. Bantuan tersebut nantinya, diperuntukkan pada operasional dalam pelaksanaan Pilkades, mulai dari menyiapkan tenda, Bilik, suara, surat suara dan kebutuhan untuk menunjang terlaksananya Pilkades.” Saya berharap ada bantuan dari para calon kepala desa untuk pelaksanaan pilkades tersebut, karena dana Rp 8 juta itu sangat terbatas, kami nilai itu sangat kurang untuk pelaksanaan pilkades di wilayah perairan,” ujar Nursula. Mengenai pelaksanaan Pilkades, lanjut Nursula, pihaknya masih menggunakan sistem manual yakni menggunakan surat suara. Hingga saat ini belum ada petunjuk dari pusat yang mewajibkan setiap kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menggunakan sistem e-voting. “Jadi Pilkades di Kabupaten OKI masih Manual atau tetap menggunakan surat suara seperti Pilkades-Pilkades sebelumnya, kita belum menerapkan sistem e-voting untuk tahun 2015 ini,” terangany. Untuk pelaksanaan Pilkades sendiri, sambung Nursula, dipastikan akan digelar pada pertengahan hingga akhir tahun. “Karena Raperdanya masih digodok, maka kemungkinan besar Pilkades baru bisa dilaksanakan pada pertengahan hingga akhir tahun. Yang jelas kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan semua Pilkades tersebut di tahun 2015 ini,” tandasnya. Walaupun belum ada kepastian dengan Pilkades sistem e-voting, namun pihaknya tetap menyiapkan petugas untuk mempelajari, memahami dan memberikan sosialisasi kepada pihak terkait agar nantinya saat diterapkan sistem e-voting, pihak terkait dalam hal ini Panitia Pilkades bisa menerapkannya di lapangan. “Kita tetap menyiapkan petugas untuk mempelajari sistem e-voting ini, jadi sewaktu-waktu harus menggunakan e-voting, petugas di lapangan bisa cepat paham,” ungkapnya. Kabid Pemerintahaan Desa/Kelurahan dan Kelembagaan, Fauzan Nasrul menambahkan, banyaknya desa di OKI yang akan menggelar Pilkades di tahun 2015 ini lantaran pada 2014 lalu tidak bisa dilaksanakan Pilkades karena ada moratorium dan pelaksanaan Pilpres. “Kebanyakan desa-desa ini habis masa jabatan kepala desanya, jadi mau tidak mau akan kita lakukan secara serentak di tahun 2015 ini,” tandasnya.(RICO)

BPPK OKI Bersihkan Sampah Di Tulung Selapan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kepala Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan (BPPK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Tohir Yanto SSos, bersama dengan 15 orang petugas kebersihan langsung turun kelokasi untuk meninjau dan membersihkan tumpukan sampah yang berada di kecamatan Tulung Selapan, Minggu (15/3/2015). “Menyikapi keluhan masyarakat Kecamatan Tulung Selapan mengenai tumpukan sampah yang berada dipinggiran jalan raya, kita

langsung terjun kelapangan untuk melihat kondisi dan langsung membersihkannya,” ujar Tohir, Senin (16/3/2015). Lebih lanjut Tohir mengatakan, pihak BPPK juga memahami untuk kondisi sekarang, karena akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di kecamatan tulung selapan masih dalam tahap penimbunan.” TPA disana sangat jauh dari pemukiman warga dan jalannyapun masih dalam tahap penimbunan, sehingga apa bila hujan lengket dan berlumpur, namun

kedepan akan kita perbaiki agar petugas serta masyarakat bisa lebih mudah untuk membuang sampah,” katanya. Tohir juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan camat setempat untuk menentukan tempat pembuangan sementara (TPS) dan juga akan melakukan sosialisasi serta himbauan kepada masyarakat.” Kami masih mencari dimana lokasi TPS yang tepat untuk menampung sampah - sampah di tulung selapan sebelum di angkut ke TPA,” jelasnya.

Dari halaman 1.......

Sat Pol PP OKI Lakukan Patroli KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dalam upaya menanggapi laporan masyarakat mengenai perbuatan yang melanggar norma agama, adat dan sosial, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) akan melakukan patroli disekitar taman kota dan taman segitiga mas, termasuk kawasan lainnya yang rawan dimanfaatkan kalangan remaja berbuat maksiat. “Patroli tersebut kita lakukan atas laporan masyarakat terkait hal - hal tersebut. Tidak hanya itu, kita juga akan menindak para siswa yang keluar pada jam sekolah baik di taman, warnet dan juga PNS berseragam dinas yang bekeliaran di pasar,” ujar Kasat Pol PP Kabupaten OKI, Alex Sander Bustomi STTP, Senin (16/3/2015). Lebih jelas Alex mengatakan, pihaknya akan selalu menggelar patroli di tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi remaja berbuat hal-hal yang dilanggar agama, bahkan pihaknya juga melakukan patroli di tempat lain.” Kita akan memperketat di sejumlah tempat, sehingga tidak ditemukan lagi adanya keresahan masyarakat,” katanya. Dikatannya juga, bukannya kita tidak memperbolehkan remaja yang nongkrong serta duduk ditaman, tetapi apa bila ditemukan indikasi tersebut akan kita berikan teguran, arahan dan bahkan kita tindak tegas.” Disetiap taman yang berada di Kota Kayuagung ada tempat duduk yang telah disediakan, tetapi apa bila duduknya dipojokan, ditempat yang terlindung dari penglihatan atau indikasi lainnya dengan kondisi berduan maka akan kita tindak,” ujarnya. Sekretaris PMI, Sirni Lestari, ketika dikonfirmasi mengatakan kerap melihat remaja dan anak - anak sekolah yang berpacaran di taman segitiga mas dan di seputaran lapangan bola.” Kantor PMI Kabupaten OKI kebetulan tidak jauh dari taman segitiga mas, apa lagi di seputaran pagar dinding lapangan bola yang kerap di jadikan tempat ngobrol oleh para siswa ketika pulang sekolah. Saya geleng kepala melihat kelakuan anak-anak muda sekarang, dengan kondisi masih berpakaian sekolah mereka asik perpacaran dengan kondisi duduk di balik pohon yang berada di pagar, bahkan duduk diatas motor dengan posisi pria yang merangkul di belakang wanitanya,” jelasnya. (RICO)

Pendopo Tenggelam

kat dan tak punya loteng ,telah dievakuasi dan mengungsi ke Masjid Al-Istiqomah. “Jumlah keluarga yang mengungsi masih kami data,” ujarnya. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan Ismet, Sungai Abab mengalami peningkatan debit air mulai pukul 14.45 WIB hingga pukul 17.00 WIB.pada pukul 14.00 WIB,tinggi muka Sungai Abab terpantau Jurnal Sumatra setinggi 380 centimeter dan masih berstatus siaga 4. Pada pukul 14.45 WIB,ketinggian Sungai Abab meningkat menjadi 400 meter.lalu pada pukul 15.00 WIB ketinggian Sungai Abab mencapai 460 meter dan statusnya meningkat menjadi siaga 3. Ketinggian air terus bertambah.pada pukul 17.00,tinggi muka Sungai Abab tersebut sudah mencapai 540 centimeter, tetapi statusnya masih 3 siaga. Sekalipun banjir sudah menyebar di sekitar Talang Pipa. pada pukul 18.00, ketinggian permukaan air sedikit berkurang 520 centimeter. Pelaksana Tugas Bupati PALI Heri Amalindo saat diwawancarai Jurnal Sumatra mengemukakan, pemerintah siap mengeluarkan anggaran untuk mengevaluasi supaya tidak terjadi banjir. “Harapan kami ke depan di setiap RT akan kami sediakan kotak sampah untuk menjaga lingkungan maka dari itu kita siap menbantu warga ini,ujarnya. (her)

Dijelaskannya juga, upaya petugas untuk membersihkan sampah di wilayah Kabupaten OKI membuat perasaan miris muncul. Segigih apa pun petugas membersihkan, sampah akan kembali datang keesokan harinya.” Padahal tempat sampah dan bahkan juga TPS sudah disediakan, kenapa membuangkan sampah tidak pada tempatnya dan yang lebih parah lagi berserakan di samping TPS angkut bukan dibuang kedalamnya,” ungkap Tohir sambil mengatakan, ini semua kembali pada kesadaran manusianya. (RICO)

Siswa Berprestasi SDN 150 Palembang Diberhentikan

4 Spesialis Begal Motor Bersenpi Diringkus KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Jajaran Polsek Mesuji Raya, dipimpin oleh IPDA M Tamba, berhasil meringkus 4 kawanan spesialis begal motor bersenjata Api (senpi), pelaku juga terlibat Aksi perampokan dengan kerugian Rp 250 juta. Dari para tersangka Polisi menyita barang-bukti 9 unit sepeda motor hasil begal, 4 pucuk senpi rakitan berikut 22 butir peluru, Ipad samsung dan uang tunai Rp 15 juta sisa perampokan. Masing-masing tersangka yakni Suparno,30, Sutikno ,32, Dani ,29, dan Misran ,33, semuanya warga Desa Sungai Rotan, Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten OKI. Polisi terpaksa menembak kaki kanan tersangka Suparno karena berusaha kabur saat akan ditangkap. Saat ini polisi masih melakukan Pengejaran terhadap tiga orang lagi yakni Dian warga sungai lilin Muba, Erwin dan Udin keduanya warga prabumulih saat ini masih dalam pengejaran. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat didampingi. Kasat reskrim AKP Ediyanto, mengatakan, penangkapan para tersangka hasil pengembangan dari Tersangka Suparo.” Awalnya ada kejadian perampokan di rumah Pan tinde ,90, di Desa embacanng, Mesuji raya pada 10 maret, sekitar

pukul 01.00 WIB,pelaku empat orang dengan membawa senjata Api, berhasil merampas uang Rp 250.000.000,” kata Kapolres. Sehari setelah kejadian perampokan itu, jajaran Polsek mesuji Raya, menerima laporan dengan laporan polisi LP/B-63/III/2015.” Hasil penyelidikan kita berhasil menangkap gembongnya Suparno, sempat kita tembak kaki kananya karena berusaha kabur dari Petugas kita, kita menyita uang sisa rampokan Rp 15 juta dan senjata api rakita,” ujarnya. Dari hasil pengembang an, ternyata tersangka Suparno bukan hanya melakukan Aksi perampokan tetapi juga pelaku Spesialis begal motor di mesuji raya.” Setelah kita kembangkan, kita berhasil mengamankan 3 tersangka komplotanya dalam begal motor, yakni Sutikno , Dani dan Misran, berikut 9 unit motor hasil begal dan 3 senjata Api rakitan,” ungkap Kapolres. Para tersangka menurut Kapolres di jerat dengan Pasal 365 KUHP karena melakukan aksi pencurian dengan kekerasan dan UU darurat karena memiliki sejata api rakitan.” Para tersangka ternacam kurangan penjara 15 tahun, kita menghimbau kepada masyarakat yang pernah jadi korban begal agar

datang ke polres untuk mengecek kendaraan yang kami sita, mungkin salah satunya milik masyarakat yang pernah jadi korban begal,” tegasnya. Diakui tersangka Suparno, ia yang mengajak ketiga rekannya yang masih DPO untuk merampok rumah korban. Uang hasil rampokan mereka bagi rata dan sisanya untuk berfoya-foya bersama-sama. Sedangkan untuk pembegalan sepda motor , Suparno mengajak 3 rekan lainnya yakni Sutikno ,32,, Dani ,29, dan Misran ,33, semuanya warga Desa Sungai Rotan Kecamatan Mesuji Raya. “Kalo begal motor kadang saya sam sutikno, kadang sama dani, dan misran, tergantung saat itu saya ketemu siapa, se ingat saya sudah 5 kali merampas sepeda motor memakai senpi, tetapi kalo merampok saya sama erwin, Dian dan Udin (DPO),” jelasnya. Setiap melakukan Aksi begal motor dirinya menggunakan Senjata Api, selain mengambil motor, juga mengambail uang dan Hp korbanya, Sementara sepeda motor hasil begal dia jual ke Desa Embacang, mesuji raya, harganya berpariasi.” Kalau motor bebek Rp 3-4 juta, kalau motor vi-Xion Rp 5 juta,” pungkasnya.(RICO)

Bagir: Pers Harus Verifikasi Berita Dari Medsos Jakarta, Jurnal Sumatra Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan pers harus melakukan verifikasi setelah membuat berita dari media sosial untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut. “Pers harus melakukan kewajiban pers, jadi mempunyai kewajiban verifikasi dan cover both side ketika mengambil informasi dari twitter misalnya,” kata Bagir Manan dalam diskusi bertajuk ‘Sosial Media untuk Kepentingan Publik dan Peran Jurnalisme’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu. Ia menegaskan berita yang diambil dari media sosial sudah menjadi tanggung jawab pers sehingga saat muncul masalah dari

berita tersebut, pers lah yang harus bertanggung jawab. “Setelah menjadi produk berita, pers tidak bisa tidak bertanggung jawab karena dia memiliki kebebasan mengambil dan tidak mengambil kutipan dari media sosial untuk dijadikan berita,” tutur dia. Ia juga mengimbau semua jurnalis melakukan seleksi dan memilah informasi dari media sosial untuk dijadikan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik. Sementara salah satu cara Dewan Pers mengontrol pers melakukan pemberitaan dengan mengutip pernyataan tokoh di media sosial adalah verifikasi seperti yang telah

disebutkan di atas. Menurut dia, media sosial merupakan gejala dunia yang perkembangannya tidak dapat dielakkan sehingga pemanfaatannya harus diiringi tanggung jawab. Di lain hal, ia mengatakan pers juga membutuhkan media sosial untuk menginformasikan informasi tertentu. Perkembangan berita melalui media sosial, kata dia, juga diiringi kepentingan publik yang menginginkan informasi secara cepat sehingga peminat berita melalui media sosial akan terus meningkat. Disinilah pentingnya pers memberitakan informasi dengan penuh tanggung jawab.(ANJAS)

mengaku adik kandung kepala sekolah tersebut, Jumat (20/3/2015). Disinggung terkait permasalahan Dewi dengan kepala sekolah yang berdampak pemberhentian terhadap Rivano, kata dia, bocah itu terkesan menjadi korban permasalahan pribadi keduanya. “Kalau untuk Revino tidak ada masalah di sekolah, dan persilahkan Rivano untuk masuk sekolah. Bahkan sampai sekarang daftar hadir Rivano tetap berjalan. Kepala sekolah sendiri telah bepesan kepada Dewi, jika anak kamu masih sekolah disini silahkan, tapi benar-benar dan jaga nama baik sekolah,” tegas Vera Asri. (Anjas)

Dari halaman 1.......

Pengacara Terpidana Mati Surati MA Pada persidangan di Pengadilan Negeri Palembang, 13 Agustus 2001, ia dituntut hukuman penjara selama 15 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dan dijatuhi vonis lebih berat oleh majelis hakim yakni selama 18 tahun penjara. Kemudian, Zainal berupaya banding ke Pengadilan Tinggi Palembang namun putusan pengadilan justru menjatuhi vonis hukuman mati pada 4 September 2001. Kemudian ia mengajukan kasasi atas putusan PT itu pada 3 Desember 2001 namun putusan tersebut justru diperkuat Mahkamah Agung. Tak terhenti pada upaya kasasi saja, Zainal juga mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada 2005. Puncak upaya hukumnya yakni pada 2015 dengan meminta grasi tapi ditolak Presiden Joko Widodo. Kementerian Hukum dan HAM menyatakan akan mengeksekusi 10 terpidana mati dalam waktu dekat dan Zainal Abidin masuk dalam daftar tersebut. Sebelumnya pengacara Zainal menyayangkan sikap dari MA yang tidak menjawab permohonan PK Zainal yang diajukan 10 tahun lalu. (ANJAS)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 353 | Senin 23 Maret 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Hj Percha Leanpuri: Siap Bangun OKU Sesuai Kehendak Rakyat

JAUH-jauh hari sebelum musim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan akan berlangsung Desember 2015 mendatang, termasuk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sebagai salah satu kabupaten yang akan melaksanakan suksesi tersebut. Hajah Percha Leanpuri sudah sangat lama menyelami bagaimana keinginan warga di 150 desa yang ada di Kabupaten OKU. “Saya siap membangun OKU secara keseluruhan di setiap desanya. Sebab pada kenyataannya tiap-tiap desa memiliki permasalahan yang tidak sama satu sama lain,” ujarnya kepada Jurnal Sumatra, Kamis (18/3). Wanita yang satu ini memang populeritasnya tidak diragukan lagi. Sebab di antara ratusan anggota dewan yang mengisi kursi di Senayan, kiprahnya memang telah mencuat secara nasional. Dari segi jam terbang, politisi termuda ini telah berhasil mengejar politisi senior lainnya karena dia telah menjalani tugas ini selama dua periode ini. Bahkan pada Pemilu Legislatif 2009 dia berhasil meraih suara terbanyak, khusus di luar pulau Jawa. PERCHA Leanpuri, begitulah ibu satu anak yang meraih gelar MBA di University of Balarat Malaysia mengemukakan perjalanan

kariernya di dunia politik. ’’Percha Leanpuri itu adalah akronim. Percha singkatan dari percampuran. Sedangkan Leanpuri singkatan dari Lematang Ogan Way Umpu Komering. Itu adalah nama empat sungai di Sumatera Selatan, masing-masing sungai tersebut adalah daerah asal kakek nenek dari kedua orang tua saya,’’ ujar Percha kepada Jurnal Sumatra. Perempuan kelahiran Belitang, 24 Juni 1986, ini mengaku dilahirkan di tengah-tengah suku Jawa membuatnya makin memperluas pergaulan. Hal itu mendasarinya juga kendati masih belia, dunia politik bukanlah sesuatu yang baru bagi perempuan yang di rumahnya akrab disapa Titi. Sejak kecil, dia telah dididik untuk melek politik, karena hampir semua keluarganya berlatar belakang politisi. ’’Kakek saya dari bapak dulunya adalah pesirah di sebuah daerah di Sumatera Selatan, tepatnya di Belitang OKU Timur, hingga berpuluh tahun. Sedangkan kakek saya dari pihak ibu dulunya yakni H Husni Walikota Palembang selama dua periode,’’ ujar Percha lagi. ’’Ayah saya pun hingga saat ini juga masih menjabat sebagai bupati. Jadi memang kayaknya darah politik sudah mengalir di tu-

buh saya sejak lahir,’’ imbuh puteri tertua dari Bupati OKU Timur, H. Herman Deru, tersebut. Bagi Titi, situasi di keluarganya itulah yang membuatnya tertarik terjun di dunia politik. Karena itu, usai tamat kuliah S1 di Malaysia, dan nyambung S2 juga di Malaysia, pada 2009 lalu, dia ikutmencalonkan diri jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ”Alhamdulillah saya berhasil meraih suara tertinggi dari segi persentase ¬untuk di luar Jawa, hampir satu juta suara,’’ katanya. Menurut dia niatnya untuk mencalonkan diri menjadi Bupati OKU pada Pilkada yang akan datang bukan didasarkan pada ambisi. ’’Jabatan ini kan tanggung jawab besar, kita tidak boleh cobacoba. Kalau kita hanya coba-coba, usaha apapun yang dilakukan pasti hasilnya tidak maksimal, Oleh karena itu saya mencalonkan diri karena diniatkan keinginan untuk membangun Kabupaten OKU secara keseluruhan,’’ ujar Titi. Istri dari dokter Syamsuddin Isyak Suryamanggala ini menambahkan tekadnya untuk ikut dalam Pilkada OKU ini juga didasarkan pada pengalamanya dalam memahami semua seluk beluk masalah yang ada di 150 desa di OKU. Semua desa itu bah-

kan pernah dia kunjungi satu persatu. Bukan itu kini dukungan pada Hj Percha Leanpuri B Bus MBA sebagai calon Bupati OKU Priode 2015-2020 terus mengalir. D i a n t a r a ny a datang dari tokoh masyarakat OKU yang juga mantan Ketua DPRD OKU periode 20092010 H M Nasir Agun M BA. Ke p a s t i a n Nasir Agun mendukung Hj Percha ini diungkapkannya langsung pada Hj Percha dan para pendukungnnya belum lama ini. Dengan diberikannya dukungan pada Hj Percha ini setidaknya menjawab rumor yang berkembang di masyarakat OKU yang menyatakan, bahwa Nasir Agun yang lebih dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang berasal dari Kecamatan Semidang Aji itu kembali akan mencalonkan diri sebagai Bupati OKU yang digelar Juni 2015 mendatang. Menurut Nasir Agun, dari beberapa nama yang muncul sebagai bakal calon (Balon) bupati yang akan maju pada Pilkada OKU tahun 2015 mendatang itu, hanya ada satu nama yakni Hj Percha Leanpuri yang dinilainya mampu membawa perubahan besar bagi Kabupaten OKU ke depan. “Hj Percha merupakan aset bagi OKU yang harus kita dukung

agar bisa membawa daerah ini ke arah yang lebih baik terutama dalam mensejahterakan masyarakat,” ujarnya. Dia optimis di bawah kepemimpinan Hj Percha Leanpuri Kabupaten OKU ke depan akan maju dengan pesat sebab selain orangnya masih muda juga memiliki tingkat intelektual di atas rata-rata sehingga dimungkinkan akan dapat menelorkan ide atau terobosan baru dalam memecahkan persoalan yang terjadi di Kabupaten OKU sekarang ini. “Dalam sejarah Kabupaten OKU, belum pernah kita dipimpin bupati wanita. Nah ke depan ini kita akan coba sebab banyak contoh bupati atau walikota wanita yang ternyata jauh lebih peka dan berhasil memimpin daerah contohnya Walikota Surabaya,” tambahnya. Hal ini menurut Nasir Agun pembangunan yang dilakukan lima tahun terakhir seperti jalan di tempat kalaupun ada jumlahnya sangat minim sekali. Untuk mengembalikan kejajayan Kabupaten OKU, tidak lain pemimpinnya haruslah orang yang memiliki iktikad baik untuk membangun

ada gerakan untuk melibatkan masyarakat dalam membangun,” paparnya. Nasir Agun yakin Hj Percha memiliki komitmen besar dalam mengabdikan apa yang ada pada dirinya terutama dalam hal transparansi dan membersihkan birokrasi yang sarat korupsi dan tindakan-tindakan yang dapat melukai hati rakyatnya. “Pemimpin yang ideal untuk OKU menurut saya, orangnya harus beda dengan calon lain selain Muda, Bersih Cerdas, memiliki wawasan luas dan yang terpenting merakyat. Sosok itu ada pada diri Hj Percha Leanpuri,” imbuhnya. Sebagai gambaran bagi masyarakat OKU, jelas Nasir Agun, anggota DPD/MPR RI yang juga putri Bupati OKU Timur H Herman Deru tersebut sudah dapat dipastikan akan membawa bekal besar dari orang tuanya di OKU TIMUR yang meski kabupaten baru mampu menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinannya terendah, termasuk masalah lingkunan kebersihan jika Percha jadi Bupati sudah dipastikan Baturaja akan jadi kota Adipura karena bersih, rapi dan Indah.“ Buah jatuh tidak

OKU dengan melibatkan seluruh masyarakat. “Yang terjadi di OKU sekarang ini masyarakat sudah pesimis karena pemimpinnya memang tidak

akan jauh dari batangnya, Ayahnya sukses Memimpin OKU Timur, anaknya sukses memimpin OKU,” tegasnya penuh keyakinan. (Eka/saronops)

DPRD Kota Pagaralam Sahkan 7 Perda

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Setelah melalui proses pembahasan panjang akhirnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam mengesahkan 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Peraturan Daerah dari 8 Raperda yang diajukan Pemerintah Kota Pagaralam. Sidang paripurna dibuka Ketua DPRD Kota Pagaralam, Ruslan Abdul Gani SE sekitar pukul 12.15 WIB, didampingi Wakil Ketua I, Dedy Standza, Wakil Ketua II, M. Fadli dihadiri 21 anggota dewan, walikota Pagaalam dr Hj Ida fitriati Mkes,

Wawako Novirza, Waka Polres Kompol Edy, Kasi Intel Kajari Pagaralam Siregar, Sekwan H. Kusaimi Yatif, Plh Sekda H Yapani Rahim, kepala SKPD, Camat Lurah kepala Sekolah serta undangan lainnya. Ketua DPRD Kota Pagaralam Ruslan Abdul Gani SE Raperda yang disahkan mejadi Perda yakni Perda Bangunan Gedung, Perda tentang perubahan ketiga peraturan daerah Kota Pagaralam nomor 2 tahun 2006 tentang bantuan keuangan kepada Partai Politik, Perda tentang tarif layanan rumah sakit badan layanan umum daerah

Besemah Kota Pagaralam, Perda tentang pengelolaan ruang terbuka hijau, Perda tentang pengelolaan pemakaman dan penyelenggaraan jenazah, Perda tentang perubahan ketiga peraturan daerah Kota Pagaralam nomor 21 tahun 2010 tentang penyertaan modal daerah Kota Pagaralam pada PT Bank SumselBabel, Perda tentang pembangunan infrastruktur jalan lingkar timur tahap I dengan pembayaran tahun jamak. ”Untuk Raperda tentang penyerahan pengelolaan dan aset bandar udara Kota Pagaralam ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dipandang belum perlu dibuat Perda, hanya cukup perlu berdasarkan Memorandum Of Understanding (MOU),” tukasnya. Dikatakan Ruslan, diminta kepada Walikota Pagaralam menindaklanjuti keputusan bersama tentang persetujuan tujuh Perda yang diusulkan Pemkot Pagaralam sesuai dengan Peraturan Perundangundang yang berlaku. Sementara itu Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Mkes mengungkapkan, saya atas nama jajaran Pemerintah Kota Pagaralam

mengucapkan terima kasih atas pembahasan yang dilakukan terhadap raperda yang diajukan. “Dengan disahkannya tujuh perda merupakan pedoman Pemerintah daerah, baik bagi eksekutif,

legislatif, intansi vertikal dalam menjalankan tugas maupun bagi masyarakat umum yang berkenaan dengan peraturan daerah tersebut,” tukasnya seraya menambahkan, terima kasih kepada Pansus 1 dan 2

atas pemikirannya terhadap Raperda menjadi Perda 2015, dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan agar tercapai masyarakat adil dan makmur. (adv)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.