Jurnalsumatracetak 354

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 354

Rabu 1 April 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Kelakar Wak JuSu

+ Proyek APBD II Pemkab Didominasi DPRD Lahat - Caknyo la merato dimano mano cak itu, maklum nak maleke modal wak... + Polres Bidik Proyek PU Cipta Karya

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Proyek APBD Pemkab Didominasi DPRD Lahat

- Nah Melawan Polres ini, polres lain mano e???

Polres Bidik Proyek PU Cipta Karya

Gubernur Sumsel Belum Terima Surat Panggilan KPK Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, dirinya belum menerima surat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjadi saksi, terkait kasus korupsi proyek pembangunan wisma atlet di Jakabaring Palembang 2011. “Saya belum mendapat surat panggilan untuk menjadi saksi dari KPK, terkait kasus yang menyeret RA (Rizal Abdullah-red) salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel, kata gubernur ketika ditanya wartawan di Palembang, Jumat. Sebagaimana pejabat dalam jajarannya, RA sedang ditahan KPK terkait dugaan korupsi pembangunan wisma atlet Jakabaring Palembang pada 2011. Yang jelas dirinya belum mendapat surat pemanggilan untuk menjadi saksi dugaan korupsi tersebut. Apalagi dirinya baru pulang dari luar negeri untuk membahas masalah pelestarian hutan tingkat dunia, ujar dia. Dirinya baru pulang dari Jerman karena diundang untuk membahas pelestarian hutan dunia. Sementara, KPK sebelumnya telah memangil Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games dan Gedung Serbaguna Sumsel 2010--2011 . Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Priharsa Nugraha, di Jakarta, Selasa (24/3) memanggil Alex Noerdin diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RA. RA sendiri sudah ditahan di Rumah Tahanan Jakarta Timur kelas 1 Cabang KPK di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur sejak 12 Maret 2015.(ANJAS)

Beredar Video Mesum Pelajar SMA #Umar Usman Turunkan Tim

Banyuasin, Jurnal Sumatra.com – Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin, Drs H Umar Usman Msi akan menurunkan tim untuk mengecek kebenaran beredar video mesum diduga dilakukan dua pelajar sebuah SMA di Kecamatan Makartijaya, Kabupaten Banyuasin di laman Youtube. Video yang berdurasi 9.50 detik itu diposting di laman YouTube 14 Maret 2015 lalu dan hingga hari ini, Selasa (24/3) 2015 sekitar pukul 14:20, video tersebut telah ditonton 34.070 orang. “Kita akan turunkan tim ke Makarti Jaya untuk memastikan apakah benar pemeran video itu dua pelajar sebuah SMA di Makartijaya atau bukan,” ujar Umar Hingga saat ini, ujar Umar dia belum melihat video asusila yang diduga dilakukan di dalam kelas tersebut. Dia juga mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak sekolah terkait beredarnya video mesum tersebut. “Saya belum tahu karena sejauh ini belum mendapat laporan dari sekolah tersebut,”ujarnya. Umar berjanji, jika benar video porno itu diduga diperankan pelajar sebuah SMA di Makarti Jaya, tentu sangat memprihatinkan. Umar akan mencari tahu dan mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan. “Kalau benar (pelakunya pelajar sebuah SMA di Makarti Jaya tersebut, kita akan berikan tindakan tegas. Guru dan kepala sekolah akan kita tegur karena lalai menjalankan tugas dalam mengawasi anak didik atau siswanya,” tegasnya. (Lubis)

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Terutama Proyek Pengerjaan Jalan

LAHAT JURNAL SUMATRA--Gila, untuk proyek Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Lahat, tahun 2015 ini, didominasi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, terutama untuk proyek pengerjaan jalan dan reno-

vasi jembatan di Lahat. Jadi, kalau proyek APBD II Lahat ini sudah hampir dikuasai wakil rakyat, siapa lagi yang akan menjadi control untuk Eksekutif. Situasi ini jelas harus menjadi perhatian semua pihak mengingat anggaran pengerjaan menggunakan dana APBD II

Pemkab Lahat. Am (inisial-red) mengungkapkan, tidak masalah jika para wakil rakyat yang menjadi pemenang paket pengerjaan jalan asal sesuai dengan pagu yang ada saat pelaksanaannya, apalagi berkaca dari kondisi yang ada bahwa banyak proyek jalan yang

Bersambung ke hal 11

PAGARALAM - Polres Pagaralam terus melakukan pengusutan terhadap kasus korupsi di Kota Pagaralam. Kali ini, giliran dugaan korupsi di Bidang Cipta Karya (CK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang bakal diungkap termasuk pembangunan jalan lingkar pertanian di Dusun Tanjungpayang senilai Rp800 juta tahun 2014 . Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga mengatakan, pihaknya konsisten mengusut dan penyelesaikan dugaan kasus korupsi di Kota Pagaralam. Dimana, untuk kasus yang sudah diungkap seperti kasus pengadaan baju linmas di Badan Kesbangpol Linmas dan penggelapan dana zakat diempat SKPD. Namun, seraya menyelesaikan kasus yang ada pihaknya juga menyelidiki kasus jalan setapak yang diduga banyak kejanggalan. “Untuk dugaan korupsi sudah kita selidiki. Namun, untuk pengungkapan akan kita lakukan secara bertahap karena membutuhkan waktu,” kata Saut di Polres Pagaralam, kemarin.

Bersambung ke hal 11

Kepala SMP 1 Pedamaran di Pertahankan

Kepemimpinan Bupati OKI Dipertaruhkan

Kayuagung, Jurnal Sumatra Dengan dipertahankannya Catur Febiastuti SPd, menjabat Kepala SMP Negeri 1 Pedamaran, Kecamatan Pedamaran,OKI, yang sebelumnya telah dipindahkan ke SMPN Tanjung Lubuk namun setelah pelantikan Catur Febiastuti tetap kokoh dikursi empuk SMPN 1 Pedamaran. Bahkan banyak issue yang beredar dikalangan masyarakat usai pelantikan jika pembatalan SK yang telah ditandatangi Bupati OKI tersebut “Berbau” adanya dugaan kuat jika Catur Febiastuti memiliki beking lebih hebat dari Bupati OKI Iskandar SE. Seperti dikatakan Ketua LSM Indoman Ir Amrizal Aroni M.Si,

pelantikan yang telah ada Surat Keputusan dan telah dilantik itu seharusnya diumumkan apabila terjadi kesalahan, karena sebelumnya pemindahan itu juga telah dibacakan dimuka umum. “Saya merasa aneh jika terjadi kesalahan seperti itu, itu menimbulkan tanda tanya besar, bahkan saya baru mendengar kali ini jika ada kejadian pembatalan pemindahan yang sudah dibacakan dimuka umum,” ujar Amrizal. Masih menurut Amrizal, dikhawatirkan akan mencoreng kredibilitas kepemimpinan Bupati OKI selain itu juga menimbulkan image buruk dimata aparatur PNS yang bertugas di OKI.

Untuk itu saya harapkan Bupati OKI harus Konsekwen, apabila terjadi kesalahan hendaknya diumumkan tentang kekeliruan SK tersebut, agar tidak menimbulkan persepesi bermacam macam terhadap Bupati. “Dibawah SK, pada Diktum terakhir itu jelas sudah dituliskan “apabila dikemudian hari ada kesalahan maka SK tersebut akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Dan itu memang hak preogratif Bupati jika terjadi kekeliruan, namun alangkah baiknya jika diumumkan,”jelas Amrizal. Sebelumnya telah terjadi perombakan kepala sekolah dan Catur Febiastuti yang juga dilantik ke SMP Tanjung Lubuk namun hampir satu

bulan ini tetap tidak pindah ke sekolahan tersebut, dikarenakan dalam hitungan jam Surat Keputusan bupati tersebut “disulap” sehingga Catur Febiastuti tidak jadi dipindahkan. .” P e m e r i n t a h t i d a k j u j u r, akuntabel,dan membohongi rakyatnya,” ungkap seorang Kepsek di kecamatan Teluk Gelam yang namanya minta dirahasiakan. Masih menurut sumber tadi, kalau pelantikan kemarin pada 05 Februari 2015 yang dituangkan dengan Surat Keputusan(SK):821:020/ Kep-BKD/2015 tersebu, menurutnya sangat patut mendapat apresiasi acungan jempol karena baru pertama kalinya dipublikasikan secara transparan di muka umum, namun aneh,

Bersambung ke hal 11

Bupati Banyuasin Gelar Ta’aruf Bersama Pengurus MUI BANYUASIN, Jurnal Sumatra- Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH menggelar acara ta’aruf dan sekaligus menghadiri pengukuhan pengurus MUI Banyuasin, Selasa (24/3) 2015. Acara ini dilaksanakan di Pendopoan guest Haouse Bupati di Komplek Pemkab Banyuasin. Hadir dalam acara ini, Sekda Banyasin H Firmansyah, Asisten II H Rislani A Gafar, Kepala Kemenag Banyuasin HA Zainuri M, Ketua MUI Provinsi Sumsel H Sodikun, Ketua MUI Banyuasin KH Balian, Wakil Ketua MUI Banyuasin Drs H Hamdan. Yan Anton mengajak pengurus MUI Banyuasin untuk bersama-sama mengontrol ummat di seluruh Kabupaten Banyuasin dari seluruh agama dan kepercayaan.”Untuk bersma-sama antara Pemkab Banyuasin dan MUI Banyuasin menciptakan pembangunan mental dan agama yang baik untuk seluruh masyarakat di Banyuasin,”ujarnya. Dia mengharapkan, MUI dan Ormas lainnya dapat melakukan monitoring, merangkul semua kalangan dan memberikan contoh yang baik, terapkan dengan melakukannya mulai dari diri sendiri. “Saya berharap, MUI nantinya bisa mendirikan Lembaga halal di Kawasan industri KEK di Tanjung Api-Api agar semua produk yang dikeluarkan dipastikan halal dan bisa dikonsumsi dengan aman oleh semua lapisan masyarakat,”harapnya. Wakil Ketua MUI Banyuasin Drs H Hamdan mengatakan,pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kerukunan agar tidak masuk ke daerah ini seperti gerakan ISIS.”Terkait dengan gerakan ISIS kita yakin sampai detik ini belum ada di Banyuasin. Tetapi kita harus mempersiapkan diri dan mencegah, jangan sampai ada gerakan apapun yang dapat memperkeruh suasana Banyuasin yang sudah kondusif ini. (Lubis/ADV)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Umum

SalJu Dilema UN Online

Ini penyebab kelangkaan pupuk Kelangkaan pupuk yang sering diributkan akhir-akhir ini sebenarnya sudah berulang terjadi pada setiap musim tanam awal tahun. Persoalannya ternyata masih sama. Petani tidak bisa memperoleh pupuk ketika ingin menanam, padahal pupuknya sering kali ada di kios resmi, distributor, dan gudang-gudang produsen baik di lini III (kabupaten) sampai l (pabrik). Menurut Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Budi Asikin, di Malang, Jawa Timur, isu kelangkaan terjadi karena banyak faktor. Salah satu faktor yang selalu terjadi adalah peraturan gubernur dan bupati yang menjadi dasar alokasi dan penyaluran pupuk bersubsidi datang terlambat. “Pupuknya ada, tapi kami sebagai produsen tidak berani mendistribusikan tanpa ada dasar hukum, peraturan gubernur dan bupati tersebut,” ujar Budi. Berdasarkan data PIHC yang menjadi industri lima BUMN pupuk dan empat BUMN pendukung, sampai Maret 2015 dari 34 provinsi sudah ada 31 gubernur yang mengeluarkan peraturan alokasi pupuk bersubsidi, dan dari 484 kabupaten, hanya 181 bupati yang sudah menerbitkan peraturan alokasi pupuk di wilayahnya. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 130 Tahun 2014 tertanggal 27 November 2014 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET)

Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2015, total pupuk bersubsidi yang harus didistribusikan mencapai 9,55 juta ton. Pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari urea (4,1 juta ton), NPK (2,55 juta ton), ZA (1,05 juta ton), organik (1,0 juta ton) dan SP-36 (850 ribu ton). Jumlah alokasi pupuk tersebut, sebenarnya jauh dari permintaan yang diajukan dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di daerah yang mencapai 13,18 juta ton. Hal itu, misalnya terjadi di Kabupaten Malang. Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sukobagyo mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi di wilayahnya hanya sekitar 64,77 persen dari kebutuhan. Pihaknya mengajukan kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai RDKK sebesar 242.557 ton, untuk tanaman pangan, perkebunan dan peternakan rakyat, serta perikanan budidaya. Namun kabupaten tersebut hanya mendapat alokasi pupuk sebanyak 157.102 ton. “Ada kekurangan pupuk sebesar 85.455 ton,” ujarnya. Untuk JanuariPebruari 2015 saja penyerapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Malang telah mencapai 18,8 persen dari total alokasi setahun. Beruntung ada keluwesan peraturan pemerintah, boleh merelokasi jatah pupuk dari wilayah lain atau bulan lainnya, sehingga produsen bisa menyalur-

kan pupuk meskipun jatah di suatu daerah sudah habis. “Intinya sebagai produsen, kami baru akan menyalurkan pupuk bersubsidi bila ada perintah dari pemerintah baik di pusat maupun daerah,” kata Budi menegaskan. Persoalannya bukan hanya di situ. Menurut Manager Humas PT Petrokimia Gresik (Petrogres) anak perusahaan PIHC, Yusuf Wibisono, petani juga memberi kontribusi dalam isu kelangkaan tersebut. “Kios resmi tidak melayani pembelian pupuk oleh petani yang tidak masuk RDKK, karena setiap petani harus masuk kebutuhan pupuknya dalam RDKK,” katanya. Hal itu juga menjadi salah satu upaya untuk menekan penyelewengan pupuk bersubsidi, karena pembeli harus terdaftar. Yusuf juga menyebutkan hal lain yang menyebabkan kelangkaan adalah pemakaian pupuk yang berlebihan oleh petani, sehingga mempercepat jatah alokasi suatu daerah habis. Dinas Pertanian dan Perkebunan di daerah maupun produsen merekomendasikan pemakaian pupuk dengan komposisi 5:3:2 yaitu 500 kilogram organik, 300 kilogram NPK, dan 200 kilogram urea untuk satu hektare sawah. Namun sebagian besar petani masih menggunakan pupuk di atas rekomendasi tersebut. Padahal di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) setem-

pat, Suwoto mengatakan dengan pemakaian pupuk 5:3:2 tersebut, para petani di desa itu bisa menghasilkan panen 7-9 ton per hektare. Jumlah tersebut diatas rata-rata produktivitas lahan padi nasional yang hanya 5,5 ton per hektare. Di desa tersebut, ia mengaku para petani tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, karena telah memiliki pula perencanaan tanam. “Padi mulai menguning, kami langsung bermusyawarah membuat perencanaan tanam berikutnya, termasuk soal bibit apa yang dipakai, kebutuhan pupuk dan air,” katanya. Akibatnya desa tidak pernah mengalami kelangkaan pupuk karena sudah mampu merencanakan produksi dan kebutuhan dengan tepat. “Intinya kami siap berproduksi dan mengutamakan pasokan pupuk untuk kebutuhan petani di dalam negeri untuk mendukung target pemerintah mencapai swasembada pangan,” ujar Budi menegaskan. Untuk itu, stok pupuk bersubsidi di gudang-gudang produsen dan distributor ditingkatkan, bahkan sampai untuk mengantisipasi kebutuhan sebulan ke depan. Selain itu untuk mendukung target tersebut, PIHC telah mempersiapkan sejumlah investasi untuk menambah kapasitas produksi pupuk di anak perusahaannya antara lain, PT Pupuk Kalimantan Timur, Petrogres, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), dan PT Pupuk Kujang Cikampek. (anjas)

Banyuasin Belum Ada ISIS “Pengawasan dan pemantauan akan tetap dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan, sebagai daerah pinggiran kota, Banyuasin akan dijadikan lokasi bagi ajaran sesat untuk berkembang,”tegasnya.

Banyuasin, Jurnal Sumatra.comWakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuasin, Hamdan menyatakan, sampai detik ini Banyuasin belum ada gerakan ISIS. Meskipun demikian kita tetap waspada dan mempersiapkan diri mencegah jangan sampai ada gerakan apapun yang bisa memperkeruh

Bumi Sedulang Setudung yang kita cintai ini. “ Kita yakin sampai detik ini Banyuasin belum ada gerakan ISIS,”tegas Hamdan, Selasa (24/3) 2015. Untuk itu, dia meminta kerjasama dengan pendidik, jangan sampai ada buku yang berisikan ajaran tidak benar beredar di daerah ini,”katanya.

Menurut Hamdan, saat ini ada 134 aliran kepercayaan di Indonesia dengan berbagai bentuk. Dari jumlah itu, ada beberapa yang sudah dinyatakan menyimpang dan dibubarkan oleh MUI. “Pengawasan dan pemantauan akan tetap dilakukan. Karena tidak menutup kemungkinan, sebagai

daerah pinggiran kota, Banyuasin akan dijadikan lokasi bagi ajaran sesat untuk berkembang,”tegasnya. Dia meminta, masyarakat ikut serta melakukan pemantauan dan bila ditemukan segera laporkan. “Tak usah takut-takut jika ditemukan segera laporkan,”tandasnya. (Lubis)

TAK bisa dipungkiri adalah peristiwa yang menarik ketika 16 ribu orang siswa tingkat SMP, SMA, MA negeri dan sederajad di Kota Palembang Sumatera Selatan pada 13 April 2015 akan mengikuti ujian nasional (un) sistem online memanfaatkan fasilitas komputer. Penggunaan komputer untuki UN merupakan hal yang baru karena selama ini UN belum mempergunakan instrumen seperti itu. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, Bonny Safrian di Palembang, Minggu menjelaskan bahwa para siswa menegah atas maupun kejuruan yang ada akan melakukan ujian nasional secara online menggunakan computer basic test atau CBT. Dijelaskannya, ujian nasional menggunakan CBT ini dilakukan serentak di seluruh sekolah di Indonesia termasuk di Palembang Sumatera Selatan. Ia menilai, dari pantauan di lapangan terdapat delapan sekolah sangat siap melaksanakan CBT, karena secara sarana maupun prasarana dari semua pihak yang terkait sudah memenuhi syarat. Sementara, beberapa tanggapan mulai berdatangan dengan makin dekatnya pelaksanaan ujian nasional tersebut, mulai dari persiapan sumber daya manusia, materi soal hingga sarana dan prasarana penunjang. Hal itu karena, ujian nasional online ini merupakan sebuah inovasi dicoba diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Di sisi lain, banyak pihak menyambut baik hal ini selain lebih efektif dalam pelaksanaan nanti, juga dapat meningkatkan mutu serta kualitas dari seorang siswa walaupun ujian nasional bukan lagi hal wajib dalam sebuah tingkat kelulusan di tahun ini, kata tim verifikasi Direktorat Puspendik pusat, Elly Wismayanti di sela pelatihan bimbingan teknis pengawas di SMKN 2 Palembang. Dijelaskannya, di Sumatera Selatan sendiri Direktorat Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) telah melakukan verifikasi terhadap beberapa sekolah yang mengajukan ujian nasional CBT, namun hasilnya hanya sekolah menegah atas maupun kejuruan yang ada di Kota Palembang saja lolos dan siap melaksanakan. Adapun sekolah yang lolos tersebut terdiri atas dua SMA, lima SMK dan satu SMP yang telah dikeluarkan SK dalam pelaksanaan ujian nasional online. Sekolah yang akan menjadi penyelenggara ujian nasional online itu adalah SMA Xaverius 1, SMA Swakarya, SMP Negeri 1, SMK 2, SMK 3, SMK 4, SMK 5 dan SMK 6. Sementara, pelaksanaan ujian nasional online itu juga telah dilakukan simulasi CBT di SMA xaverius 1 Palembang, sejumlah sekolah mulai mensosialisasikan kepada para siswa-siswi, serta diberikan arahan kepada para guru pengawas dan kepala sekolah yang langsung turut memantau kegiatan tersebut. “Dari pantauan kegiatan simulasi tersebut, tidak ditemukan kendala cukup berarti baik dalam pengoperasian modul hingga siswa melakukan simulasi dengan memberikan jawaban terhadap materi soal yang diberikan,” kata Elly. Kepala SMA Xaverius 1, Lucy Chia menambahkan, dari sisi siswa diberikan pendalaman materi dan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaannya, bahkan siswa yang ada mulai mengerti serta berantusias mengikuti simulasi tersebut. Ia mengatakan, pihak sekolah juga telah menyiapkan beberapa sarana guna mengantisipasi jika memang ada kemungkinan kendala yang terjadi mulai dari genset bila ada pemadaman listrik, dan juga telah melayangkan surat permohonan kepada PLN agar dapat dibackup pada pelaksanaan ujian nanti. Menurut dia, sebanyak 496 siswa yang terdiri atas 253 IPA dan 246 IPS di SMA Xaverius 1 diharapkan dapat mengikuti ujian nasional online tanpa ada kendala. Kita melihat di luar sekolah-sekolah yang menyatakan kesiapannya tersebut masih banyak sekolah-sekolah lain yang masih terseokseok karena belum siap. Oleh karena itu kita mengharapkan agar pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi ini. Sehingga mereka yang masih memiliki keterbatasan peralatan komputer dan SDM pengelolanya maka harus dipersiapkan secara matang. Sebab jika tidak maka mereka tentu akan kelabakan dan tidak dapat melaksanakan UN tersebut dengan optimal. Kondisi ini tentu merugikan kita semuanya karena UN memiliki makna urgen untuk melihat bagaimana kualitas pendidikan kita secara nasional.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

3

ADvertorial

Gubernur Kumpulkan PNS Lingkungan Pemprov Palembang, Jurnal Sumatra – Seusai lawatan dinasnya ke German dalam rangka menjadi pembicara dalam Round Table Bonn Challenge Implementing Restoration Partnership Gubernur H. Alex Noerdin mengumpulkan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (27/3) di Audiotorium Bina Praja Pemprov. Sumsel. Sejumlah PNS dan Pejabat Eselon dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov. Sumsel. Dalam pertemuan ini Gubernur H. Alex Noerdin membahas beberapa agenda salah satunya hasil dari lawatan dinas Gubernur di German, dalam pertmuan yang bertajuk Round Table Bonn Challenge Implementing Restoration Partnership, Sumsel merupakan satu satunya Local Government

yang diundang dan menjadi pembicara karna Sumsel dinilai daerah yang paling konsisten dalam pengurangn emisi karbon” terang Gubernur. Selain Sumsel pertemuan ini dihadiri oleh Negara – Negara di Dunia, Badan PBB, Lembaga Internasional. Dalam pertemuan ini diakui Dunia bahwa Sumsel yang memiliki Action paling baik disbanding wilayah lain di dunia. Round Table Bonn Challenge Implementing Restoration Partnership pertama kali diselenggarakan di London, dalam kesempatan ini Gubernur mengajak pertemuan yang akan datang dapat diadakan di Sumsel karna dapat melihat secara langsung bagaiaman dan apa yang telah dilakukan di Sumatera Selatan dalam upaya pengurangan emisi karbon.

“Pemerintah Sumsel sendiri akan menfaslitasi pertemuan tersebut, dan para peserta menyutujui bahawa pertemuan yang akan datang didakan di Bumi Sriwijaya” jelas Gubernur. Sama halnya seperti Asian Games, Pertemuan ini yang diangkat bukan hanya gamesnya atau ceremonialnya. Namun, bagaiamana persiapan tujuan, kemaanan, infrastruktur, faslitas pendukung lainya. Melainkan tujuan utmanya adalah pembangunan Sumatera Selatan. Selain itu, Jika pertemuan Internasional berlangsung di Sumsel kita dapat menarik bantuan dari lembaga Internasional untuk erbaikan mutu lingkungan dan merestorasi hutan di Sumatera Selatan.” Jelasnya. Gubernur mengatakan, saat ini

terjadi kontradiksi yang dihadapi Sumsel disisi lain hutan Sumsel terkan illegal logih namun disisi lain kita diakui dunia sebagai daerah yang konsisten dalam pengurangan emisi, untuk itu Guberur mengajak masyarakat Sumsel untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kesempatan ini juga Gubernur menerangakan bahwa dirinya sudah izin untuk mengikuti pertemuan ini dan “ Kita diundang dan semua dibiayai oleh kementrian lingkungan hidup German dan Norwegia” Ungkapnya. Selanjutnya, Dalam kesempatan ini Gubernur menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya Perdana mentri Singapura Lee Kuan Yew. Menurutnya, secara pribadi dirinya mengidolakan bapak pembangunan Singapura tersebut betapa besar rasa kehilangan masyarakat

Singapura akan sosok beliau. “jika seseorang berkerja dengan tulus berjuang, maka jasanya akan dikenang” ungkapnya. Untuk itu, Gubernur berpesan kepada PNS di lingkungan Prov. Sumsel untuk belajar dari hal tersebut, dengan usaha yang kecil dan memeberikan contoh dengan absen dengan tepat waktu, datang bekerja. “jangan menipu diri sendiri jangan hanya karna uang tunjangan” ungkapnya. Selain itu, Selama lawatanya Gubernur menjadi bulan bulan masyarakat terkait kondisi jalan di Sumsel. Dalam kesempatan ini Pemprov melakukan upaya upaya erkait hal tersebut, saat ini bukan halnya untuk saling menyalahkan jalan tanggung jawab Provinsi, Negara, Kabupaten. Untuk itu, Gubernur meminta Sekda selama seminggu

ini untuk menginventaris kondisi jalan yang rusak yang ada di Sumsel baik jalan Negara, Prov, dan Kabupaten. Selanjutnya akan menegur bupati dan kepal daerah untuk segera melakukan tindakan erkait permaslahan jalan tersebut. Menurut Gubernur jika tidak ada tindakan keras jalan Tol Palembang Indralaya sendiri belum akan dilakukan. Namun, karna upaya yang keras dari Pemerintah Prov. Pembangunan Tol segera dapat dilaksanakan pada tahun ini, bahkan pada april 2015 ini sudah ground breaking” ungkap Gubernur. Dalam diskusinya, Gubernur menerima beberapa masukan dari PNS yang hadir terkait apa saja yang ada di Sumsel dan teutama dalam persiapan Sumsel menyelenggarakan Asian Games. (ADV/HUMAS PROVINSI SUMSEL)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

2015 Disperindagkop OKI Prioritaskan UMK KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) OKI Tahun 2015 ini bakal mengembangkan Usaha mikro kecil (UMK). Hal ini diungkapkan Bupati OKI Iskandar SE, melalui Kepala Disperindagkop OKI Heri Susanto S.Sos, saat Sosialisasi pengembangan usaha koperasi dan Rapat Anggota Tahunan(RAT) kemarin Kamis (26/03). Dikatakannya, Pengembangan ekonomi terus kita tumbuhkan kepada masyarakat OKI sehingga kedepan dapat menimbulkan peluang usaha bagi masyarakat. Bukan hanya itu pihaknya juga terus meningkatkan pengetahuan keterampilan, wawasan serta fasilitasinya. Dengan upaya peningkatan kemitraan usaha bagi koperasi dan UMK di OKI dengan pihak2 tertentu, ujarnya. Sehingga kedepan dapat membangkitkan usaha masyarakat khususnya di OKI, jelasnya. “Pemerintah berupaya agar dapat menjadi penopang keluarga dan mampu menjadi dasar pengembangan koperasi di waktu mendatang sehingga berdampak terhadap tenaga kerja” tuturnya. Ini adalah keinginan Bupati OKI menjadikan OKI mandiri sejahtera berlandaskan iman dan taqwa,” Jelas Heri Susanto. (ATA)

Desa Bunga Karang Gelar Pilkades E-Voting April 2015

Banyuasin, Jurnal Sumtra.com- Desa Bunga Karang Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin menjadi Desa pertama pelaksanaan pemilihan kepala desa dengan cara E- Voting. Pelaksanaan Pilkades itu sendiri akan berlangsung April 2015 mendatang. “Pelaksanaan Pilkades di Desa Banga Karang April 2015 sudah bisa digelar,” Kata Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Banyuasin Supriadi melalui Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika, Erwin Ibrahim, Senin (23/3) 2015. Sejauh ini katanya, Pemkab Banyuasin sudah melakukan langkahlangkah persiapan mulai dari perangkat, SDM, dan peraturan pelaksanaan E-Voting. Tim teknis, tegas dia di bawah naungan Dinas Komunikasi informatika (Diskominfo), seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), PMD dan AKN Banyuasin telah menjalani proses sertifikasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Tehnologi (BPPT) di Serpong Jakarta belum lama ini,” katanya Tujuan sertifikasi, ujarnya agar tim teknis ini independen, profesional, amanah dan tahan banting. “Karena Banyuasin di 2015 menggelar Pilkades di 162 desa,” terangnya. Tambah dia, peserta yang mengikuti sertifikasi ini sebanyak 16 orang dan diadakan selama satu minggu mereka ditraning mulai dari permasalahan teknis maupun nonteknis, yang akan dihadapi saat pelaksanaan E-Voting. Untuk di Banyuasin, katanya kita harus melakukan sosialisasi. Karena masyarakat terbiasa dalam pemilihan dengan cara mencontreng. Akan tetapi dengan sistem E-Voting ini, tidak lagi mencontreng melainkan proses pemilihan cukup dengan menyentuh layar monitor saja. “Mungkin ini bisa jadi permasalahan, karena belum terbiasa meskipun alat dan kehnologinya berkembang pesat belakangan ini,” paparnya. Menerut Erwin, tim teknis dari Pemerintah Kabupaten berfungsi melatih panitia dan menyiapkan perangkat infrastruktur E-Voting. Untuk panitia pilkades jelas dia, diambil dari masyarakat se tempat. “Pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan oleh panitia pilkades. Pemerintah hanya melakukan pengawasan dan membantu saat muncul dan bila terjadi permasalahan seputar pelaksanaan pilkades dengan sisten E-Voting tersebut,” tandas Erwin. (Lubis)

Jalintim Palembang-Betung Terancam Putus di Beberapa Titik Banyuasin, Jurnal Sumatra. com- Jalantim Palembang-Betung terancam putus bila tidak segera diperbaiki, dan itu ada di beberapa titik. Seperti di Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, dan Jalan Merdeka Pangkalam Balai Banyuasin. Kerusakan jalan ini sudah sangat luar biasa, lubang semakin lebar dan dalam sehingga membuat arus kendaraan mengalami kemacetan panjang. Kerusakan jalan ini sudah banyak memakan korban mulai dari mobil terguling hingga korban meninggal, akibat kecelakaan terjebak lubang. “Minta ampun rusak nian jalan ini,” keluh Roni (40) Sobir yang melintas, Jumat (27/3) 2015. Hari ini saja, kata dia dirinya

sudah dua kali terjebak macet yakni Depan Pasar Pangkalan Balai dan kedua di Pangkalan Panji. “Kerusakan jalan di dua titik ini parah nian,”katanya. Akiba keruskan jalan ini, membuat anggota Satlantas Polres Banyuasin yang mengatur lalulintas nampak kualahan karena banyak kendaraan yang berebut saling mendahului sehingga akses jalan terkunci. Ilham Hadi anggota DPRD Banyuasin, mengakui jika kondisi jalintim ini sudah sangat krodit kerusakannya.”Saya lewat terus,parah rusaknya,”katanya. Dirinya mendesak pihak Balai Besar untuk segera melakukan perbaikan kerusakan jalan lintas tersebut. “Jangan dibiarkan, bisa

putus jalan ini korban akan makin banyak,”tegasnya. Wakil Ketua DPRD Banyuasin, H Askolani meminta Komisi III DPRD Banyuasin untuk melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Palembang dan PU BM Banyuasin. “Panggil pihak Balai Besar dan PUBM Banyuasin, duduk bersama untuk mencari solusi atas kondisi jalintim ini,”katanya. Memang, kata politisi PDIP ini jalan tersebut meruoakan jalan negara yang menjadi tanggungjawab pemerintah pusat,akan tapi karena kerusakan jalan itu berada dalam wilayah Banyuasin kita tidak boleh tinggal diam. “Masyarakat sudah sangat resah dengan kondisi Jalintim ini, kita harus segera bertindak,”tandasnya. (Lubis)

Hibah Tanah Untuk LP dan Kodim Tak Perlu Persetujuan DPRD

Banyuasin,Jurnal Sumatra.com- Ketua Pansus II Arisa Lahari melaporkan hasil pembahasan tentang hibah tanah untuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Kantor Kodim Kabupaten Banyuasin tidak perlu mendapat persetujuan DPRD. Hal tersebut disampaikan Lahari dalam sidang paripurna DPRD Banyuasin, Rabu (25/3) 2015.Sidang paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam dan didapingi tiga Wakil Ketua yakni H Askolani, Heryadi HM Yusuf dan HM Solih. Hadir bupati Banyuasin Yan An ton Ferdian SH, Wakil Bupati Banyuasin SA Supriono serta SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin. Apa yang hasilkan itu, tegasnya mengacu pada ketentuan dan penjelasan pasal 55 ayat (3) PP No 27 tahun 2014 tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah hibah tanah untuk Lembaga Pemasyarakatan dan Kantor Kodim Banyuasin. Untuk itu kata dia, hibah seperti ini, tidak memerlukan persetujuan DPRD sehingga tidak perlu ditetapkan dengan keputusan DPRD.” Hanya cukup dilakukan oleh pengelola barang setelah mendapat persetujuan Bupati dengan cara serah terima barang yang dihibahkan dan dituangkan dalam berita acara serah terima,”ujarnya. Sementara itu, Ketua Pansus I, Ahmad Yamin SH menyampaikan, laporan tentang rancangan peraturan DPRD tentang tata cara beracara Badan Kehormatan (BK) sesuai dengan ketentuan pasal 47 ayat 2 Permendagri nomor 1 tahun 2014. “Kita sampaikan hasil pembahasan Pansus I yang berkaitan dengan rancangan kode etik dan tata tertib DPRD Banyuasin tentang tata cara beracara BK,” ujarnya. Rancangan itu, jelas dia didapatkan Pansus I setelah melakukan studi banding ke Bandung beberapa waktu lalu. “Kemudian dilakukan kajian-kajian oleh anggota Pansus I. Hasilnya peraturan ini disahkan untuk menjadi landasan BK kedepan,” tutupnya. (Lubis)

BPT Banyuasin Sudah Keluarkan Izin PT Mayora

Banyuasin, jurnal Sumatra. Com- BPT (Badan Perizinan Terpadu) Banyuasin sudah mengeluarkan IMB,izin lokasi dan izin prinsip untuk PT Majora. Artinya PT yang memproduksi makanan ringan tidak lama lagi akan beroperasi di Banyuasin. “BPT Banyuasin sudah mengeluarkan sejumlah izin,”kata Kepala BPT Banyuasin H Ali Imron Bamin, Kamis (26/3) 2015. Sedangkan izin HO,jelas Ali belum terbitkan, termasuk SIUP dan SITU masih dalam Proses. Pihaknya, tegas dia mengeluarkan izin ke PT Mayora ini karena pihaknya menilai tidak ada persoalan lagi mengingat keberadaan perusahaan ini hanya sebatas memproduksi minuman dan makanan. “PT ini masuk kategori industri sedangkan. Sesuai RTRW kita itu tidak menyalahi, begitu juga dari segi dampak lingkungan cukup UKL dan UPL,”jelasnya. Kalau keinginan dirinya tegas Ali seharusnya perusahaan ini tidak dibangun di daerah Sukamoro, Serong Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin akan tetapi di Kawasan TAA yang memang disiapkan sebagai lokasi Industri. “Karena mereka sudah membeli lahan dan sudah membukanya mau bagaimana lagi,sementara disatu pihak menguntungkan masyarakat, karena bisa bekerja di perusahaan ini,”katanya. Lanjut Ali, keberadaan perusahaan ini juga sudah mendapat persetujuan dari DPRD Banyuasin, meskipun sebelumnya sempat mempermasalahkan keberadaan PT Majora itu. “ Dewan sudah setuju, walaupun mereka sempat mempermasalahkannya kehadiran PT Majora tersebut,”katanya. (Lubis)

Rumah & Mobil Carry Ludes Terbakar Banyuasin, Jurnal Sumatra. com- Entah mimpi apa sebelumnya rumah Mursi dan mobil carry miliknya ludes terbakar. Peristiwa kebakaran ini terjadi Rabu (25/3) 2015 sekitar pukul 21. 30 WIB, beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa (nyawa), kerugian diperkiarakan mencapai puluhan juta rupiah. Menurut saksi mata, api membakar rumah dan mobil carry korban yang tinggal di Rt 33 Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung atau tepatnya di belakang Pasar Pagi Betung, bermula dari Mursi hendak menurunkan drum minyak dari mobil carry miliknya dengan lokasi persis di depan rumahnya. Pada saat menurunkan drum minyak, korban

Mursi sambil mengisap rokok. Diduga akibat rokok inilah akhirnya drum berisi minyak meledak dan menghamburkan percikan api hingga membakar mobil dan rumah milik korban. Api membumbung tinggi, warga sekitar yang mengetahui kebakaran langsung memberikan bantuan dengan menyiram air tapi tidak berhasil karena kondisi angin yang bertiup kencang. Api baru dapat dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Banyuasim datang. Walaupun api bisa di padamkan namun rumah dan mobil beserta isi rumah ludes terbakar. Anggota DPRD Banyuasin Dapil VI Betung Jufriady membenarkan adanya kebakaran tersebut. “Akibat

239 Anak Ikuti Festival

Martapura Jurnal Sumatera, Sebanyak dua ratus tiga puluh sembilan anak-anak mengikuti Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan lomba cipta seni pelajar tingkat Sekolah Dasar, dapat memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inovatif para peserta didik sekolah dasar se Kabupaten OKU Timur. Festifal ini diikuti Dua Puluh UPTD se- OKU Timur, diselenggarakan di Kantor Dinas Pendidikan OKU Timur, Rabu (25/3). Menurut Kabid Diknas Emzen, S.Pd.,MM melalui Asnari, SP Kasi Kurikulum Dikdas Disdik OKU Timur menyatakan, ajang festival tersebut antara lain, lomba pidato najasa Indonesia, menyanyi tunggal, membuat gambar, menari tarian daerah, Kriya anyam, pantomin,

lomba lukis, lomba cipta puisi dan desain motif batik, adapun juri yang mengikuti lomba tersebut tiga puluh orang ujarnya. Kepala Diknas Kabupaten OKU Timur Surya Bhakti mengatakan, acara ini adalah agenda tahunan, dimana acara ini setiap tahunnya dilaksanakan dari tingkat gugus, baik mulai dari tingkat kecamaran yang saatnya SD ke tingkat Kabupaten yang nantinya setelah selesai penyelenggaraan nantinya para juara satu akan mewakili kabupaten OKU Timur ke tingkat Provinsi, pada saat ini setiap tahun memperoleh hasil, bahkan anak didik kita sudah banyak menjadi duta OKU Timur di tingkat Provinsi, maupun duta provinsi Sumatera Selatan ditingkat Nasional. Keberhasilan ini berkat perjuangan para guru kepala sekolah

kebakaran ini satu rumah dan satu mobil hangus terbakar,sedangkan pemilik rumah selamat,”katanya. Penyebab kebakaran terang Anggota Fraksi PDIP ini diduga berasal dari percikan api rokok yang menyambar minyak yang ada di dalam drum. “ infonya pemilik rumah lagi menurunkan drum minyak sambil merokok,”katanya. Sementara Wakil Ketua DPRD Banyuasin H Askolani menyebut ada dua rumah,satu mobil dan satu motor yang terbakar. “Informasi dari warga ada dua rumah,satu mobil dan satu motor yang terbakar,”katanya. Dan dirinya sudah meminta bantauan mobil kebakaran untuk melakukan pemadaman api. (Lubis)

yang ada di Kabupaten OKU Timur, kepada bapak dan ibu para pelatih yang telah berhasil mendidik anakanak kita ini, dan mari kita hargai acara ini, masing-masing peserta harus menghargai, menghormati peserta lain, yang menentukan hasilnya adalah dewan juri dan dewan juri untuk berprilaku objektif, jujur dan adil jangan pilih-pilih. Ujarnya. Ditambahkan oleh Surya Bhakti akhir-akhir ini yang menjadi trendi, upaya untuk menciptakan karakter pemerintahan

Yan Anton: Sudah Sampaikan Kondisi Jalintim ke Balai Besar Palembang Banyuasin, Jurnal Sumatra. com- Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, menyatakan pihaknya sudah menyampaikan kondisi jalintim ini ke pihak Balai Besar dan dirinya juga sudah menghubungi Ketua Komisi 4 DPRD Sumsel untuk mendesak agar proses perbaikan jalan negara ini dapat di percepat. “Jalan ini cuma bisa mengandalkan dari APBN,sedangkan APBD kita kecil jadi tidak mampu,”katan Yan usai paripurna DPRD Banyuasin, Rabu (25/3) 2015. Hal ini terkait, kerusakan Ruas Jalintim Palembang-Betung wilayah Kabupaten Banyuasin semakin parah. Lubang makin besar dan kerusakan makin meluas begitu juga korban makin banyak. Sejauh ini, katanya belum ada upaya perbaikan dari pihak Balai Besar Palembang yang memiliki kewenangan terhadap jalan negara ini. “Idak ngerti,apo gawe Balai Besar,”kata Bupati. Seperti diketahui, kerusakan Jalan Merdeka depan Pasar Pangkalan Balai Banyuasin cukup membahayakan bagi keselamatan masyarakat. Dan kiranya ini harus menjadi perhatian Pemerintah agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat kecelakaan lalulintas seperti terjadi Rabu (25/3) 2015 sedikitnya sudah tiga mobil yang menjadi korban akibat kerusakan jalan lintas ini. Sekitar pukul 5 30 WIB, mobil truk Nopol BG 8185 UD yang dikemudikan Imam Hermasyah (35), warga Sungai Pinang Kecamatan Rambutan Banyuasin terguling di KM 46 Jalan Merdeka Depan Pasar Pangkalan Balai Banyuasin. Lalu sekitar pukul 10.30 WIB satu mobil truk Nopol BM 8442 YU patah as persis ditengahtengah jalan dan satu mobil pengangkut beras juga patah as akibat lubang jalan ini. “Hari ini saja sudah dua mobil yang menjadi korban akibat lubang ini,”kata Bahakudin warga Pangkalan Balai. Kondisi ini kiranya harus menjadi perhatian Pemerintah khususnya Balai Besar Palembang agar tidak menimbulkan korban jiwa. “Jangan dibiarkan kondisi jalan ini rusak,”katanya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Kadek Ari Mahardika membenarkan kondisi jalan Merdeka Pangkalan Balai yang banyak terdapat lubang. “Lubangnya sudah semakin lebar dan ini bisa menyebabkan kecelakaan. Dan pihaknya sudah menyampaikan hal ini ke pihak Balai Besar melalui Dirlantas Polda Sumsel,”katanya. (Lubis)

yang baru, pemerintahan Jokowi akan melakukan Revolusi mental juga akan melakukan perubahan karakter bangsa, apakah karakter itu memang jelek atau tidak, karena saat ini terjadi pergeseranpergeseran, sebab pengaruh dari luar, ungkapnya (Nizar)


• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

5

Jurnal Sumsel

8 Kelurahan Katagori Kawasan Kumuh Pagaralam, Jurnal Sumatra - Sebanyak 8 Kelurahan merupakan daerah kumuh dan pemukiman padat penduduk di dalam Kota Pagaralam dan termasuk kebanyak penduduk hidup dalam golongan prasejahtera. Demikian diungkapkan Drs Asran Bahuri Kebag Ekonomi dan Permbangunan, kemarin. Menurut dia, adapun jumlah meliputi Kelurahan Besemah Serasan, Tebadgiri, Sidorejo, Sokorejo, Pagaralam, Bangun Jaya dan Nendgung “Daerah ini kumuh akibat kepadatan penduduk sehingga lingkungan menjadi sempit akses jalan dan sanitasi kurang baik,” ujar dia. Ia mengatakan, kumuh karena kepadatan pendudubukan prilaku, jika di lihat tipologi penduduk masih memiliki pola kehidupan prasejahtera. “Mereka ini kebanyakan berprofesi, buruh, petani, dan termasuk yang memiliki pekerjaan tidak tetap,” kata dia. Dia mengatakan, keadaan ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk membangun sanitasi, dan sarana umum lainya sehingga kondisi kampung tersebut bisa lebih sehat. “Kumuh ini juga perlu dikaji akibat apa, jadi nantikan akan dibangun sraana pendukung, agar lingkungan kumuh menjadi baik,” ujarnya. Sementara Walikita Pagaralam, Ida Fitriati mengatakan, semua daerah kumuh sudah menjadi prioritas untuk dilakukan pembenahan. “Kita akan ajukan kepada pemerintah pusat untuk membantu pembenahan kawasan kumuh, baik membangun infraksstruktur termasuk sanitasi,” ujar dia. (Asa)

PLN Lakukan Pemindahan Jaringan Listrik

Pagaralam, Jurnal Sumatra - Pembangkit Listrik Negara (PLN), unit Pagaralam, Cabang Lahat, dalam tiga hari ini lakukan pemindahan jaringan setelah terjari pelebaran jalan protokol sepanjang jalan Kapten Sanap hingga Simpang Manak. Demikian diungkapkan Manager PLN Rantaing Pagaralam, Ilyas, Minggu (29/3). Menurut dia, selain adagangguan trip dari Gardu Induk (GI)n sehingga dalam tiga hari ini jaringan listrik alami pemadaman dan gangguan. “Kita sudah kerakan petugas untuk mencari penyebabnya gangguan di lapangan agar jaringan listrik cepat normal kembali,” kata dia. Dia mengatakan, kemudian kalau sepajang jalan protokol sedang dalam perbaikan dan pemindahan karena ada pelebaran jalan. “Kita ingin kondisi jaringan listrik kembali normal setelah dilakukan perbaikan secara menyrluruh, namun sebelum pemadaman sudah ada pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya. Lanjut dia, namun dalam dua hari sudah kembali normal, meskipun ada beberpa jam dilakukan pemadaman. (Asa)

Nikah Gratis, KUA Terima Antrean Pasangan Muda-Mudi

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Sejak digulirkannya PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 48 Tahun 2014 resmi berlaku menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2004 tentang jenis tarif Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Kementerian Agama, tentang dua kelompok tarif nikah membuat KUA (Kantor Urusan Agama) kebanjiran Job pasangan calon pengantin khususnya nikah gratis. Kepala Kanmenag Kabupaten Lahat Win hartan melalui KUA Kecamatan Taufik Walhidayah mengatakan, berdasarkan data dari KUA Kecamatan Kota Lahat, sejak berlakunya PP Nomor 48 Tahun 2014 ini, Pernikahan yang dilaksanakan dalam KUA Kecamatan Lahat, terutama bagi pengantin yang nikah gratis di balai KUA Lahat pada tiga bulan terakhir, yakni Januari sampai dengan akhir Maret 2015 mencapai 17 pasang. “Untuk menikah ada Dua pilihan yakni dilakukan dikantor KUA pada jam dinas dengan tarif Nol rupiah dan tarif Rp 600 ribu bagi pencatatan pernikahan di luar KUA atau di luar jam kerja penghulu. Para pasangan nikah akan langsung mendapatkan buku,” pungkas dia. Dijelaskannya, mulai Januari sampai dengan Maret 2015 ada sebanyak 17 pasang pengantin yang melakukan nikah gratis di kantor KUA Lahat. Dengan rincian, untuk bulan Januari sebanyak 7 pasang, Februari ada 4 pasang, dan akhir Maret sampai dengan hari ini ada 6 pasang. Untuk alasan pasangan pengantin yang melakukan nikah gratis di kantor KUA Lahat belum dapat ia tanyakan secara langsung kepada pihak pengantin. “Bahkan, alasan mereka minta dinikahkan di kantor KUA diantaranya ada yang dari faktor ekonomi serta ada pula yang ingin benarbenar minta dilaksanakan disana. Berlakunya PP 48 ini, memang ada pengaruhnya minat nikah di KUA khususnya disini, meskipun tidak terlalu berpengaruh,” tambahnya. Namun, intinya dikatakan Kanmenag Lahat akan tetap konsisten menjalankan PP 48 ini, salah satu cara untuk mensosialisasikan peraturan tentang PP 48, dengan tujuan memberikan informasi pasangan yang ingin melakukan nikah di kantor KUA, tidak dipungut biaya. “Kita juga mengimbau bahwa KUA Kecamatan Lahat mengajak calon pengantin yang ingin melangsungkan pernikahannya sebelumnya dapat mengikuti Kursus Calon pengantin (Kuscatin) di Balai KUA Lahat. Dimana dari kursus inilah banyak sekali manfaat yang kita ajarkan kepada calon pengantin,” imbuhnya lugas. (Din)

Mr X Ditemukan Mengambang Di Ayek Madu

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Ayek madu, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat. Mayat Mr X itu, pertama kali ditemukan oleh Vika, warga sekitar pada pukul 11.00 WIB, siang yang saat itu hendak pergi mincing. Lantas Vikapun menghubung warga lainnya, guna memberikan infomasi penemuan Mr X tersebut kepihak yang berwajib. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Akbar, SIK didampingi Kapolsek Pulau Pinang, IPDA Djuko Suyanto dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan sesosok mayat itu. Diakui Djuko, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bersama BPBD Pemkab Lahat langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan membawa mayat ke RSUD Lahat. “Saat itu, mayat tersebut tersangkut dibebatuan aliran sungai Ayek Madu. Berkat kerjasama semua pihak mayat berhasil dievakuasi,” ujarnya, saat dibincangi wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Ia menuturkan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian mayat tanpa identitas tersebut. Terlebih kondisinya saat ini sudah tidak bisa dikenali dan diduga mayat sudah tiga hari lebih. “Menurut perkiraan Mr X ini diperkirakan berumur sekitar 30 tahun. Korban menggenakan baju kemeja warna biru, celana panjang warna coklat. Sementara wajah sudah tak bisa dikenali lagi dan sudah mengeluarkan bau tak sedap,” tambahnya. Sedangkan, berdasarkan hasil visum pihak RSUD Lahat, dr Indra Saputra menuturkan mayat sudah tak utuh lagi dan sulit dikenali. Menurutnya, wajah korban sudah rusak diduga akibat benturan dengan benda tumbul. Tak hanya itu, bagian perut sudah terbuka dan beberapa bagian seperti usus hilang. Namun ia belum bisa memastikan apakah karena benturan saat hanyut atau memang sudah ada sebelumnya. “Namun, kita juga melihat ditubuh korban ada luka sayatan. Ya kerena mayat sendiri tampaknya sudah lebih dari tiga hari memang mudah ‘rusak’. Sejauh ini sudah susah untuk dikenali,” pungkas dr Indra. (Din)

Jalan Pemulutan Selatan dikepung lumpur INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Jalan Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan ilir saat ini kondisinya sungguh sangat memprihatinkan mengingat kondisinya yang sudah rusak parah dan sampai saat ini belum ada perbaikan sama sekali dari dinas terkait .

Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra dilapangan, bahwa jalan yang rusak parah ini hampir seluruh Desa yang ada di Kecamatan Pemulutan Selatan, diantara Desa Naikan Tembakang, Desa Sungai Lebung Ulu, Desa Sungai Lebung Ilir, Desa Kapuk, Desa Ulak Aur standing hingga menuju ke Kecamatan Pemulutan sampai

ke Jakabaring sumua jalan tersebut rusak parah dan berlumpur apalagi saat musim penghujan sekarang. Dan bukan hanya beberapa desa tadi yang kondisi jalannya rusak parah dan berlumpur masih ada beberapa Desa lagi yang berada di Kecamatan Pemulutan Selatan yang kondisinya sangat-sangat

parah diantaranya Desa Mayapati, Desa Pematang Bangsal, Desa Harimau Tandang, Desa Maju Jaya, Desa Sungai Keli hingga menuju ke Desa Kotadaro 2 Kecamatan Rantau Panjang, dan hal ini bisa mengancan perekonomian warga setempat. Menurut salah satu warga Rusman (38) “jalan ini sudah lama rusak dan sampai sekarang belum pernah dan belum ada sama sekali perbaikan dan kami takuntnya kalau tidak ada sama sekali perbaikan dari pemerintah jalan ini akan mati total dan otomatis akan terisolir dan mengancan perekonomian warrga sekitar, karena jalan sangat penting bagi kami untuk akses ke Desa tetangga dan untuk pergi ke pasar.”Tukasnya

Akses Jalan Warga SP 4 Mulai Lancar

Membahas LKPJ Bupati 2014, DPRD Bentuk Tiga Pansus LAHAT JURNAL SUMATRA--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Herliansyah SH MH melalui Sekretaris Dewan (Sekwan), M Safrani Cikmin SH membenarkan, bahwasanya dalam pembahasan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Lahat tahun anggaran 2014 harus dibentuk tiga panitia khusus (pansus). “Yang mana untuk tiga pansus ini, nantinya bertujuan untuk membahas LKPJ Bupati Lahat tahun anggaran 2014,” ungkap dibincangi wartawan usai rapat paripurna, Senin (23/3). M Safrani menerangkan, dari hasil pansus tersebut, nantinya akan dibuat rekomendasi secara tertulis yang ditujukan kepada pemerintah hasil dari pembahasan LKPJ Bupati Lahat tahun anggaran 2014. “Nah, dari tiga pansus yang dibentuk tersebut, akan menyampaikan beberapa poin rekomendasi terhadap laporan pertanggungjawaban kepala daerah sepanjang 2014,” tuturnya lugas, kemarin. Senada, Kepala Bagian (Kabag)

Hukum, Rapat, Risalah dan Program, Abi Syamora ST Msi membenarkan, bahwasanya pansus terdiri dari tiga ini lebih menitik beratkan perihal kinerja dari masing-masing SKPD. “Tujuannya guna untuk mengetahui, apakah kinerja SKPD telah sesuai dengan visi dan misi kepala daerah dalam penggunaan anggaran sepanjang 2014 lalu,” terang Abi. Bahkan, sambung Abi, dari

hasil tersebut kemudian dibuat rekomendasi atau catatan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat, sehingga dapat dilaksanakan. “Yang jelas, nantinya SKPD bersangkutan yang mendapatkan rekomendasi dari hasil penggunaan anggaran, akan dipelajari kembali, apakah telah berdasarkan visi dan misi kepala daerah atau belum,” kata dia. (Din)

Penerima Sertifikasi Wajib Ikuti UK *Untuk Tentukan Menjadi Kepsek*

LAHAT JURNAL SUMATRA--Guna untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga, uji kompetensi (UK) diberlakukan bagi seluruh guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) di Kabupaten Lahat. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah, untuk sebagai persyaratan mengikuti PPGJ. Bahkan untuk mendapatkan sertifikasi seluruh PNS Guru wajib mengikuti UK meskipun dari pengabdian sudah memungkinkan untuk menerima Sertifikasi. Kepala Disdik Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lahat, Drs Sutoko menjelaskan, tujuan dilaksanakan UK ini untuk mengukur sampai dimana kemampuan Kepsek dan pengawas serta guru dalam melaksanakan tugasnya. Apalagi dari hasil evaluasi yang dilakukan

para penerima Sertifikasi harus mengikuti UK untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme. “Kemudian dilihat juga kemampuan mereka dalam melaksanakan tugasnya disetiap hari, PPGJ jangan hanya dikejar sebagai materi namun kinerja harus dipertanggung jawabkan,” terang Sutoko, kemarin. Diakui Sutoko, adapun keterlibatan pengawas sekolah dan juga Kepsek, karena adanya perubahan status mereka, yang dulunya adalah seorang guru. Tidak hanya kepsek dan pengawas sekolah saja yang mengikuti UK, melainkan sebelumnya para guru yang terdiri dari guru TK, SD, SMP, SMA, dan SMK pun juga mengikuti UK. “Mengapa harus mengikuti

Sementara itu menurut Kepala Desa Harimau Tandang Suryadi ketika ditemui dikediamannya mengatakan bahwa jalan yang ada di Kecamatan ini belum sama sekali ada perbaikan, dan kondisi jalannya bisa kita lihat sendiri licin, rusak dan berlumpur. Saya sangat prihatin dengan kondisi jalan ini dan saya selaku Kepala Desa sangat berharap sekali kepada pemerintah supaya jalan yang ada di Kecamatan ini (Pemulutan Selatan) segera dan secepatnya diperbaiki, mengingat jalan inilah yang merupakan akses satu-satunya untuk masyarakat beraktifitas, bukan hanya itu saja melalui jalan inilah banyak siswa yang bersekolah untk menuntut ilmu” Harapnya. (Edi)

UK, karena nantinya ini akan menjadi syarat untuk mengikuti PPGJ. Sehingga kedepan akan melahirkan tenaga pendidik yang profesional dan handal dibidangnya,” tuturnya. Untuk diketahui, sambungnya, setelah mengikuti PPGJ ini para guru nanti bisa mengikuti sertifikasi guru untuk 2015, namun apabila dalam UK ini tidak masuk dalam rengking jelas tidak bisa mengikuti PPGJ dan sertifikasi guru, melainkan harus tahun depan mengikuti UK. “Nah, setelah mengikuti UK para guru nantinya, yang lulus dan mendapatkan rengking, nanti dapat mengikuti PPGJ dan bisa mengikuti sertifikasi guru karena PPGJ ini syarat untuk mengikuti sertifikasi guru,” kata Sutoko. (Din)

LAHAT JURNAL SUMATRA--Ratusan kepala keluarga (KK) yang berdomisilih di Desa Mekar Jaya menuju ke Desa Lawang Agung, Kecamtan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kini sudah tersenyum lepas. Pasalnya, akses jalan yang selama ini menjadi kendala, kini telah diperbaiki. Setidaknya, dengan dibangunnya kembali jalan tersebut, membuat warga Transmigran mulai lancer, baik keluar maupun masuk untuk membawak hasil dari kebun mereka dengan melalui jalur tersebut. Dandim 0405 Lahat, Letkol Inf Tri Haksoro, melalui Komandan Koramil (Danramil) Kikim, Kapten Inf Sudiyono mengungkapkan, memang jalan menuju Desa Mekar Jaya masuk lewat simpang dumir, namun jaraknya cukup jauh, ditambah lagi jalan akses yang jelas, namun apabila lewat Desa Lawang Agung akan lebih dekat menuju jalan hitam (aspal, red) ketimbang simpang dumir. “Dulu jembatannya ini hanya ada dua batang pohon kelapa dan hanya bisa dilalui oleh motor saja, bahkan jalan ini adalah akses keluar masuk yang mudah bagi ratusan KK yang bermukim di SP 4,” imbuhnya. Menurut Sudiyono, kondisi jembatan saat ini sudah bisa dilalui oleh mobil bahkan alat berat sudah bisa lewat, karena pondasi untuk jembatan ditopang dengan 7 batang kelapa dan diatasnya ditambah papan, sehingga meskipun mobil dalam bermuatan bisa dilalui. Pelaksanaan karya bhakti memperbaiki jembatan ini dilaksanakan selama dua hari dan perangkat desa sekitar mendukung dan ikut membantu berupa metarial seperti kayu dan batang pohon kelapa. Hilman, salah satu warga desa Mekar Jaya mengatakan, memang akses yang lebih mudah lewat desa Lawang Agung ketimbang lewat simpang dumir, belum lagi jalan yang jelek. Dengan diperbaikinya jembatan. “Kami warga desa SP 4 sangat terbantu sekali dengan diperbaikinya jembatan penghubung Desa Lawang Agung, karena bagi kami inilah akses jalan kami, kami sangat berterima kasih kepada TNI, terutama Koramil Kikim yang telah membantu memperbaiki jembatan ini sampai mobil sudah bisa melintas di jalan tersebut,” ucap Hilman. (Din)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

BLH Mintak YIBH Dapat Jelaskan Hasil Investigasi LAHAT JURNAL SUMATRA--- Setelah membaca berita di Koran maupun Online membuat Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) membuat Drs Ali Afandi, harus angkat bicara. Bahkan, dirinya meminta agar Yayasan Indonesia Bumi Hijau (YIBH) menjelaskan secara rinci kerusakan lingkungan dan perusahaan mana saja saja yang dituding telah melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan, terutama perusahan Batubara yang ada di Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat. “Setidaknya, dengan penemuan YIBH atau hasil investigasi tim mereka dilapangan, terkait mayoritas perusahaan merusak dan melakukan pencemaran lingkungan. Seharusnya mereka jelaskan secara detail dan jangan ditutup tutupi,” ungkap Ali, dengan berapi-api dibincangi, Selasa (24/3) kemarin. Diakui Ali, pihaknya sendiri tidak menutup mata adanya perusahaan yang saat ini dalam tahap pembinaan dan ada juga yang ‘nakal’. Makanya, ujar Ali dengan adanya data dan temuan dari YIBH pihaknya sangat terbantu sekali. “Memang ada beberapa perusahaan tambang yang ada sudah masuk rapor merah. Oleh sebab itu, tak sediki perusahaan yang telah kita berikan peringatan. Kita sangat apresiasi dengan YIBH ini dan kita berharap bisa membantu Pemerintah terutama dalam hal lingkungan,” terangnya. Berita sebelumnya, dalam jumpa Pers YIBH Lahat menyampaikan berdasarkan hasil investigasi YIBH mayoritas perusahaan batubara yang beroprasi di Kecamatan Merapi Area, tidak melakukan pengelolaan limbah secara baik sehingga merugikan baik pemerintah maupun masyarakat di sekitar perusahaan. Ketua Umum IBH, Balfaz Zaman, dari investigasi yang dilakukan pihaknya mayoritas perusahaan batubara tidak memperhatikan secara serius pengelolaan limbah yang berujung kepada rusaknya dan dirugikanya warga sekitar. Kata dia, telah terjadi pencemaran sungai karena belum difungsikanya secara baik kolam kolam penampungan limbah. “Dari hasil investigasi kita juga ditemukan reklamasi yang dilakukan pihak perusahaan tidak sesuai dengan dokumen AMDAL serta pembebasan tanah atau kebun milik rakyat yang digunakan untuk areal pertambangan banyak bermasalah,” ujar Balfas. Akan tetapi, sangat disayangkan Balfaz sendiri enggan untuk menjelaskan secara rinci, terhadap perusahaan-perusahaan yang kerja dilapangannya banyak menyalahi aturan, dengan alasan khawatir perusahaan tersebut tahu sehingga akan menutupi apa yang pihaknya tuduhkan. Pasalnya, puluhan perusahaan yang bergerak di bidang Batubara untuk wilayah Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat selama ini, diduga dilapangannya banyak menyalahi aturan yang sudah disepakati. Mirisnya, akibat kurangnya pengawasan dilapangan oleh dinas terkait mengakibatkan, telah terjadi pencemaran sungai. Karena, belum difungsikannya secara baik kolam-kolam penampung limbah (KPL), oleh perusahaan yang ada. “Kesalahan-kesalahan yang ditemukan dilapangan dibeberapa perusahaan Batubara untuk wilayah Kecamatan Merapi, menjadikan kami sangat prihatin terhadap kinerja dinas terkait Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat,” ungkap Ketua Umum Yayasan Indonesia Bumi Hijau (YIBH), Balfaz Zaman, kemarin. Ia menjelaskan, dari penemuan dilapangan itu, akibat lemahnya pengawasan oleh instansi terkait menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistim biota sungai, karena limbah pertambangan dilarikan langsung kesungai. Tanpa, adanya pengelolaan limbah yang baik terlebih dahulu. Lebih parahnya lagi, telah terjadi pengalihan aliran sungai. “Yang jelas, tidak segampang membalikkan telapak tangan khususnya perusahaan mengalihkan alilran sungai. Karena, ada aturan dan ketentuan. Kita juga menemukan perusahaan yang tidak menggelola Limbahnya ke KPL, melainkan, langsung membuang Limbah kesungai, dan kalau ini terus dibiarkan akan merusak ekosistem biota yang ada disungai tersebut,” ujarnya secara langtang. (Din)

Delapan Partai tak Ambil Bantuan Parpol

LAHAT, JURNAL SUMATRA-- Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lahat, Surya Desman SIP MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Partai Politik (Parpol), Purnawan Fathullah SIP menyebutkan, setidaknya ada delapan partai yang tidak mengambil lagi bantuan keuangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat. “Hal ini, disebabkan kedelapan parpol tersebut sudah tidak lagi berpartisipasi pada pemilihan legislatif (pileg) 2014 silam, walaupun kenyataannya masih tercantum bantuan, akan tetapi, kepengurusan mereka sama sekali tidak mengambilnya,” terangnya, belum lama ini ketika dibincangi wartawan. Ia menjelaskan delapan Partai tersebut diantaranya, Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Karya Perjuangan, Partai Indonesia Baru (PIB), Partai Buruh, berikutnya, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Pelopor, Partai Barisan Nasional (Barnas), serta Partai Kedaulatan. Sedangkan untuk Partai Nasional Demokrat (NasDem) baru bergabung pada pemilu 2014 ini, sambung Desman, maka, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) duduk di parlemen berjumlah empat orang. “NasDem diberikan bantuan pada periode September-Desember 2014 sebesar Rp 34.594.605. untuk penghitungan dari jumlah anggaran yang direalisasikan berdasarkan suara sah partai diperoleh,” pungkas Purnawan. Terpisah, Mantan Ketua DPC Partai Karya Perjuangan, Marwan Ardiansyah SE Msi menuturkan, memang setelah parpolnya tidak lolos parlementary threshold (PT) di tingkat pusat, maka, bantuan dari pemerintah tidak diambil. “Dana yang telah dianggarakan tersebut tidak kita ambil, sebagai bentuk penghormatan, disamping memang partai tidak lolos PT, sehingga kepengurusan dibubarkan,” bebernya. Sementara itu, Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan SDM, Drs Margono menyebutkan, tentunya kepada masing-masing parpol dalam pengajuan dana pemberian serta pertanggungjawaban bantuan keuangan, harus benar-benar dicermati terhadap tata cara penghitungan penganggaran dalam APBD. “Agar bendahara parpol dalam mengelola bantuan keuangan tersebut memahami bagaimana mekanisme tata cara pengajuan, permohonan serta tertib administrasi guna memberikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai ketentuannya,” pungkas Margono. (Din)

Demi Biayai Anak Sekolah, IRT Nekat Mencuri

Instansi Terkait Terkesan Buta Tuli *Diduga Selama Ini Ada Permainan Dengan Oknum Terkait*

LAHAT, JURNAL SUMATRA-- Setidaknya ada dua instansi yakni, Dinas BLH, dan Dinas Pertambangan, Kabupaten Lahat hanya jalan ditempat. Bahkan, dua dinas tersebut dituding terkesan Buta Tuli.

Pasalnya, puluhan perusahaan yang bergerak di bidang Batubara untuk wilayah Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat selama ini, diduga dilapangannya banyak menyalahi aturan yang sudah disepakati. Mirisnya, akibat kurangnya pengawasan dilapangan oleh dinas terkait mengakibatkan, telah terjadi pencemaran sungai. Karena, belum difungsikannya secara baik kolamkolam penampung limbah (KPL), oleh perusahaan yang ada. “Kesalahan-kesalahan yang ditemukan dilapangan dibeberapa perusahaan Batubara untuk wilayah Kecamatan Merapi, menjadikan kami sangat prihatin terhadap kinerja dinas terkait Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat,” ungkap Ketua Umum Yayasan Indonesia Bumi Hijau (YIBH), Balfaz Zaman, kemarin. Ia menjelaskan, dari penemuan

dilapangan itu, akibat lemahnya pengawasan oleh instansi terkait menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistim biota sungai, karena limbah pertambangan dilarikan langsung kesungai. Tanpa, adanya pengelolaan limbah yang baik terlebih dahulu. Lebih parahnya lagi, telah terjadi pengalihan aliran sungai. “Yang jelas, tidak segampang membalikkan telapak tangan khususnya perusahaan mengalihkan alilran sungai. Karena, ada aturan dan ketentuan. Kita juga menemukan perusahaan yang tidak menggelola Limbahnya ke KPL, melainkan, langsung membuang Limbah kesungai, dan kalau ini terus dibiarkan akan merusak ekosistem biota yang ada disungai tersebut,” ujarnya secara langtang. Menurut Balfaz Zaman, sedangkan untuk reklamasi yang telah

dilakukan terindikasi tidak sesuai dengan dokumen AMDAL, juga saat melakukan pembebasan tanah atau kebun masyarakat untuk areal pertambangan banyak bermasalah. Oleh sebab itu, sambung Balfaz Zaman, agar kiranya pihak Pemkab Lahat dapat segera menurutkan Tim, guna mengecek langsung kelapangannya. “Terus terang disini kita bukan mencari-cari kesalahan Pemerintah. Kami yang ingin bermitra. Oleh karena itu, kita minta pihak Pemkab Lahat, dapat menurunkan Tim nya untuk mengecek dari temuan kami dilapangan ini,” tantang Balfaz, secara tegas. Dikatakan Balfaz Zaman, sebab kalau berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Linkungan Hidup, jelas semua tambang yang ada melenceng dari AMDAL dan berujung rusaknya lingkungan. Pihak YIBH, berjanji hasil temuan Tim diapangan khususnya beberapa perusahaan tambang yang ada di Kecamatan Merapi, Lahat ini, bakal terus mereka kawal sampai tuntas. “Kami sudah bertekad akan mengawal persoalan atas temuan Tim dilapangan, dibeberapa perusahaan tambang yang ada di Merapi, hingga benar-benar ada titik terang, bila perlu kita masuk kerana hokum. Karena, kesalahan-kesalahan dilapangan selama ini, terkesan sengaja dibiarkan oleh oknum-oknum yang terlibat,” pungkas Balfaz. Seraya menambahkan, hasil investigasi tim YIBH ke setiap perusahan penambangan yang ada di Kecamatan Merapi, mayoritas perusahaan tak sesuai prosedural, bahkan sudah sangat memprihatinkan akibat dari dampak aktifitas pertambangan yang kurang dan belum memperhatikan secara serius dalam pengelolaan limbah. (Din)

LAHAT JURNAL SUMATRA--Tika Santika Dewi (23) warga Desa Karang Anyar, kecamatan Lahat diamankan di mapolres lahat karena tepergok mencuri dirumah Fadhilawati warga Gang Belmas, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Lahat. Tika ditangkap warga lantaran nekat mencuri dengan untuk membayar uang sekolah anaknya. “Anak saya yang tua sekolah di TK butuh uang Rp700 ribu tuk bayaran. Belum lagi sekarang saya sedang membesarkan anak kedua yang baru berumur satu bulan. Saya nekat mencuri karena terdesak,” tutur Tersangka dengan nada penuh penyesalan, kemarin. Menurutnya, ia tidak sengaja mencuri di kediaman Fadhilawati. Pagi itu, Jumat (20/3) ia ingin menemui temanya yang tak jauh dari rumah korban untuk meminjam uang. Saat melintas di lokasi kejadian, terangnya kondisi rumah dalam keadaan sepi, sehingga ia terbersit manfaatkan situasi untuk mencuri. Sementara, korban Fadhilawati menuturkan saat itu ia dan adek iparnya sedang berbelanja kepasar di Lahat. Sementara, suaminya Yule Purnomo, sedang ngojek. Sekitar pukul 09.00 WIB, betapa terkejutnya ia dan adek iparnya saat tiba dirumah melihat jendela dan pintu kamar terbuka. Tak hanya itu, isi lemari sudah diacak acak. Melihat kondisi tersebut, ia sontak berteriak maling. Benar saja, tak lama berseleng seorang perempuan tiba tiba berlari dari sebela rumahnya dengan membawa kantong asoy dan mengambil langkah seribu. Beruntung, teriakkan Fadhilahwati didengar Rahwani, tetangga korban. Tanpa basa basi, Rahwani langsung mengejar tersangka. “Pas ada teriakkan aku mengejar seseorang perempuan dan ternyata benar saat ditangkap wanita tersebut baru selesai mencuri dirumah tetangga,”ungkap Rahwani, saat mendampingi korban melapor ke SPK Lahat. Sementara saat digeladah di SPK Lahat, tika berhasil mengamankan kalung emas, cincin emas, uang sebesar Rp573, satu set seprai tidur, lima buah dompet, empat buah sabun mandi, dan dua unit hanphone. “Pas kami sampe dirumah tersangka ini masih bersembunyi dekat rumah pas saya teriak dia langsung lari,” ujar Fadhilawati. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI melalui Kasat Reskrim, AKP Ahmad Akbar, SIK membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, tersangka mulanya diamankan warga yang berhasil menangkapnya. Beruntung, warga yang melakukan penangkapan langsung menginformasikanya ke aparat kepolisian sehingga tidak terjadi apa apa. “Tersangka sudah kita amankan, kini sedang mejalankan pemerikasan secara intensif, guna mengetahui motif pelaku nekad melakukan pencurian tersebut,” papar Ahmad. (Din)

Disdik OKI Minta Bantuan Jaksa KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Untuk mengantisipasi adanya tindakan hukum di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dinas Pendidikan (Dsidik) dilingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Bumi Bende Seguguk minta bantuan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kayuagung dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang mungkin akan dihadapi kedepannya. Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepakatan kerjasama antar kedua instansi, Dinas Pendidikan dan Kejaksaan Kayuagung, untuk penyelesaian persoalan perdata dan Tata Usaha Negara (TUN). Kesepakatan bersama itu ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Drs H Zulkarnain MM dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kayuagung Viva Hari Rustaman SH, Selasa (26/32015) di Aula Dinas Pendidikan OKI. Dalam Memorandum of Understanding (MoU) itu, ada beberapa poin kewenangan yang diberikan Dinas Pendidikan kepada Kejari Kayuagung. Yakni memberikan bantuan hukum, memberikan pertimbangan hukum dan melakukan tindakan hukum lainnya. Kadisdik Drs H Zulkarnain MM mengatakan, Disdik OKI merupakan salah satu intansi di Pemkab OKI yang telah melakukan MoU dengan Kejari Kayuagung terhadap bidang serupa. Tujuannya untuk meminta bantuan jaksa dalam menyelesaikan persoalan hukum yang mungkin akan dihadapi Dinas pendidikan. Zulkarnain mencontohkan, saat ini masih banyak kepala sekolah

yang kurang mengerti dalam menyusun laporan pertanggung jawaban Penggunaan dana Bantuan operasional Sekolah (BOS), banyak juga laporan LSM bahwa pihak sekolah kurang paham dalam pengelolaan dana BOS. “Untuk menghadapi hal seperti ini, maka kami (Disdik) butuh bantuan dan pembinaan dari kejaksaan sehingga kami bisa menjalankan tugas dengan aman, disiplin dan bertanggungjawab. Dengan Adanya MoU ini kami harapkan Kejari memberikan bantuan atau pertimbangan hukum kepada dinas pendidikan dan kepala sekolah yang ada di OKI,” ujar Zulkarnain. Dijelaskan Kajari Kayuagung Viva Hari Rustaman, adanya MoU ini, pihaknya memegang beberapa kewenangan terhadap dinas pen-

didikan OKI, berupa memberikan pelayanan hukum kepada Disdik saat memerlukan bantuan tentang hukum, menjadi pengacara Disdik dan memberikan jasa pertimbangan hukum serta bantuan hukum lainnya di luar persidangan. Dalam kesempatan tadi, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kayuagung Erick Yudistira memberikan penyuluhan terhadap seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) agar bisa mengelola dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang ada. “Hati-hati dalam penggunaan dana bos, ikutilah aturan yang ada, jangan keluar dari aturan, jika keluar dari aturan maka, itu adalah tindakan melawab hukum, apalagi saat ini banyak pengaduan yang masuk di kejaksaan tentang penyalagunaan dana BOS, oleh kepala sekolah,

setelah adanya penyuluhan ini agar lebih hati-hati lagi,” pinta Erick dihadapan kepala sekolah seraya berucap jangan coba-coba melawan hukum. Sementara itu, Sekretaris Dewan Pendidikan RM Edi Kari meminta kepada kepala sekolah agar lebih hati-hati mengelola dana BOS. “Dalam mengelola dana bos harus melibatkan komite sekolah, jangan kepala sekolah sendiri yang mengelola dana bos itu, gunakan menajemen yang ada, dan sering-sering berkoordinasi dengan manajer BOS Didinas Pendidikan,” tegas Edi yang mengharapkan laporan secara tertulis maupun laporan yang dipasang di papan dinding pengumuman harus tertera dengan baik, agar semua pihak mengetahui kemana dana bos diperuntukan. (RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

7

jurnal sumsel

4 Perwira & 18 Brigadir Polres OKI Disertijab

SMKN 1 Pemulutan Selatan Utamakan Disiplin INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kecamatan Pemulutan Selatan yang berlokasi di Desa Harimau Tandang Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir merupakan satu-satunya SMK yang ada di Kecamatan Tersebut, bukan hanya itu saja sekolah yang berlokasi di daerah pelosok ini merupakan sekolah favorit karena banyak diminati siswa untuk bersekolah. Karena menurut salah satu siswa Riki yang mengatakan bahwa sekolah ini walaupun di daerah pelosok dan harus menempuh jarak yang jauh dan juga jalan yang berlumpur namun semangat kami selaku siswa sangat besar karena menurut kami sekolah tersebut merupakan tempat kami menuntut ilmu dan juga menambah wawasan dalam hal otomotif dan juga listrik. “ya kak kami sangat senang biso sekolah di sini, dan menurut kami guru-guru yang mengajar disini juga sangat menyenangkan dan bisa memberi motivasi kepada kami sehingga kami mampu untuk bersaing dengan sekolah yang sudah maju” Imbuhnya. Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 1 Pemulutan Selatan Ismail melalui Ketua Komite Sekolah Suryadi yang ditemui diruang kerjanya mengatakan “ ia sangat bersyukur kalau sekolah ini Alhamdulillah banyak diminati oleh siswa, dan Alhamdulillah sekarang siswanya sudah lebih dari seratus orang siswa. Oleh karena itulah walaupun sekolah ini masih seumur jagung namun kita dari pihak sekolah sangat mengutakan kedisiplinan, terutama untuk siswa dalam belajar dan juga dalam siswa berinteraksi dengan siswa di sekolah lain” Terangnya. Ditambahkannya, “untuk sekolah ini sendiri Alhamdulillah siswanya tidak ada yang berbuat macam-macam karena kita tanamkan sikap disiplin tadi, kalau sudah waktunya masuk mereka harus masuk kelas, dan bahkan kadang-kadang para siswa disini sampai pulang agak sore karena ada kegiatan Ekstra kulikuler yang diadakan sekolah dan Alhamdulillah untuk Ekstra kulikuler kita disini berjalan, dan harapan kami supaya siswa bisa lebih maju lagi dalam hal pendidikan” Harapnya. (Edi)

Pangkalan Elpiji Ogan Komering Ulu Nyaris Terbakar Baturaja, Jurnal Sumatra - Pangkalan elpiji bersubsidi milik Epan Dodi (25) di Kecamatan Baturaja Barat, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Jumat sekitar pukul 13.45 WIB, nyaris terbakar akibat ledakan tabung yang bocor. Kebakaran dapat dicegah sebab tumpukan pasir yang tak jauh dari rumah Epan dimanfaatkan warga untuk memadamkan api yang mulai membesar, sehingga si jago merah tak menyambar puluhan tabung gas lainya. Pegawai pangkalan gas tersebut diketahui bernama Muslimin (25) menjadi korban ledakan yang saat itu dekat dari tempat kejadian. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Tadi ledakannya kuat terdengar dari rumah saya, andai tidak ada pasir di dekat lokasi kejadian mungkin ceritanya berbeda,” kata Hendra (35) salah satu saksi mata saat ditemui di tempat kejadian. Rumah panggung yang di bawahnya ditempati tiga kepala keluarga itu terbagi dengan cara disekat. Salah satunya digunakan untuk menjual elpiji dan tempat tambal ban. Sementara pemilik rumah syok dan menangis saat mengetahui tempat usahanya hampir ludes terbakar. (ANJAS)

Kadishutbuntan OI Ditahan Kejaksaan

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com‎ -- Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Wawan Wiguna, PPTK Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Ir Joni Ahmad dan mantan Kepala Desa (Kades) Kasa Kecamatan Muara Kuang OI Suprapto, akhirnya ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kajari) Kayuagung, setelah berkas kasus korupsi proyek perluasan perkebunan dan pembangunan DAM Parit dan pengadaan bibit karet tahun 2012 di Desa Kasa sudah lengkap (P21), Kamis (26/3/2015). Tersangka, Wawan, Joni dan Suprapto datang ke Kejari pukul 11.00, diantar oleh Penyidik Sat Reskrim Polres Ogan Ilir, untuk dilimpahkan tahap ke dua berkas perkara kasus Korupsi yang menjerat ketiganya. Ketiga tersangka langsung dimintai keterangan oleh jaksa penuntut Kejari Kayuagung. Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, pukul 15.30 Ketiganya langsung didigring ke mobil tahanan untuk menjalani penahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kayuagung. Menurut Kajari Kayuagung Viva Hari Rustaman SH melalui Kasi Pindsus Erik Yudistira SH mengatakan, bahwa ketiga tersangka ditahan untuk mempercepat proses penuntutan. “Hari ini kita menerima pelimpahan tahap dua, berkas berikut tersangkanya dari Penyidik Polres OI, dalam Kasus tindak pidana korupsi yang menjerat tersangka Wawan Wiguna, Joni dan Suprapto, untuk mempercepat proses penuntutan, dan ditakutkan dia bisa menghilangkan barang-bukti, atau melarikan diri, maka kita lakukan penahanan, mengenai permohonan penahanan oleh kuasa hukum tersangka masih kita pelajari apakah nanti permohonan penangguhan itu dikabulkan atau tidak,” kata Erik. Erik menyebutkan, ketiga tersangka secara bersama-sama terlibat kasus korupsi proyek perluasan perkebunan dan pembangunan DAM Parit dan pengadaan bibit karet tahun 2012 di Desa Kasa Kecamatan Muara Kuang OI. “Proyek APBN TP ( Tugas Pembantuan ) tahun 2012 dari Kementerian Pertanian RI tersebut sebesar Rp 410 juta, hasil audit BPKP di temukan kerugian negara sebesar Rp 379 juta, akibat perbuatan melawan hukum dilakukan kedua tersangka, kita juga menyita barangbukti mobil Kijang Innova bernopol BG 1962 SR milik Wawan Wiguna dari hasil gratifikasi,” ujar Erik. Untuk diketahui bahwa berdasarkan hasil temuan dilapangan, ada dugaan tindak pidana korupsi pada proyek tersebut, kemudian Polres OI melakukan pemeriksaan terhadap mantan kepala Desa Kasa, Suprapto sebagai pelaksana Proyek. Oktober 2013 mantan kepala desa Kasa ini ditetapkan sebagai tersangka. Dua bulan kemudian, hasil pengembangan pengakuan Suprapto, Polres OI melakukan pemeriksaan terhadap Kadis Hutbuntan, Wawan Wiguna. Dari hasil pemeriksaan penyidik Wawan Wiguna diduga menerima fee proyek 1 unit Kijang Innova dari Suprapto. Selanjutnya pada November 2014 Wawan di tetapkan sebagai tersangka. Tersangka Kepala Dishutbuntan OI wawan Wiguna, PPTK Disbun Provinsi Sumsel Ir Joni Ahmad dan Mantan kepala desa Kasa, Suprapto dikenakan Pasal 238 UU 31 tahun 2009 tentang pidana korupsi. Maksimal kurungan 4 tahun penjara Kuasa Hukum tersangka Bunyamin SH mengatakan, kliennya telah mengakui perbuatannya, dan siap mempertanggungjawabkan perbuatanya. “Kita sudah mengajukan permohonan penangguhan penahanan, karena selama proses penyidikan di Polres OI, klien kami tidak ditahan, kemudian klien kami selama ini koperatif dan dia masih berstatus PNS aktif, tapi apakah permohonan kami dikabulkan atau tidak itu kewenangan jaksa penuntut umum,” ungkap Bunyamin. (RICO)

Polres OKI Antisipasi Keberadaan ISIS KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dalam mengantisipasi munculnya kelompok radikalisme “Islamic State Of Iraq and Syira” atau ISIS masuk ke wilayah hukum Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Polres OKI telah mencanangkan komitmen anti ISIS yang melibatkan seluruh komponen masyarakat OKI. “Komponen masyarakat yang kita libatkan dalam komitmen anti ISIS yakni, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, forum kerja perangkat daerah, dan tidak hanya itu Polres OKI juga membentuk satuan tugas,” kata Kapolres OKI, AKBP Erwin Rachmat SIk, Kamis (26/3/2015) diruangan kerjanya. Menurutnya, hal-hal tersebut

perlu dibentuk guna mencegah berkembangnya ISIS di Sumatera Selatan khususnya di Kabupaten OKI, karena pihaknya khawatir dengan keberadaan ISIS di Lampung yang dekat dengan wilayah OKI, serta salah satu anggota ISIS yang tertangkap di Kabupaten Ogan Ilir oleh tim Densus 88 Polda Sumsel beberapa waktu lalu. “Walaupun keberadaan ISIS belum ditemukan di Kabupaten OKI tetapi kita harus mengantisipasinya. Oleh sebab itu, komitmen anti ISIS dan satgas yang terbentuk dari internal Polri tersebut akan diberdayakan secara aktif,” ujar Kapolres. Mengenai kemungkinan ada pergerakan ISIS, Erwin Rachmat mengatakan, untuk sementara be-

lum ada gerak-gerik mencurigakan dari warga OKI. Kendati demikian ia mengimbau masyarakat setempat jangan mudah percaya atau terpengaruh terhadap propaganda umroh dan naik haji gratis oleh orang atau badan yang belum jelas asal usulnya, karena itu semua merupakan imingiming untuk merekrut anggota. “Kita juga telah menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai serta melaporkan majelistaklim yang memberikan paham yang menyimpang terkait ajarannya. Jika ada seperti itu, atau bahkan menjanjikan mengajak ke daerah basis ISIS dengan gratis serta diiming-imingi sejumlah uang dengan jumlah besar agar segera melaporkan ke Mapolres,” himbaunya. (RICO)

Kepsek SMPN 4 Mesmur Diduga Tilep Dana BSM KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kabar tidak sedap kembali menodai dunia pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Dimana oknum Kepala SMPN 4 Mesuji Makmur (Mesmur), Subekti SPd, diduga telah memotong dana bantuan siswa miskin (BSM) bagi siswa di sekolah tersebut. Informasinya, sebanyak 73 siswa SMPN 4 Mesuji Makmur mendapatkan bantuan dana BSM sebesar Rp750 ribu/siswa/tahun, sehingga total dananya berjumlah Rp54.750.000. Namun pada kenyataannya, dari total dana tersebut setiap siswa hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp550 ribu, sehingga ada sisa dana sebesar Rp14.600.000. Lantas oleh oknum Kepsek tersebut, dana sebesar Rp9.600.000 dibagikan kepada 48 siswa lain yang semestinya tidak berhak atas dana BSM tersebut. Ironisnya lagi, oknum

Kepsek ikut mengambil keuntungan dengan menilep sisa kelebihan dana sebesar Rp5.000.000, sehingga hal ini mengundang pertanyaan dan keluhan dari para wali siswa. “Anak saya yang baru duduk di kelas 8 SMPN 4 Mesuji Makmur, termasuk yang mendapatkan bantuan BSM tersebut,” ujar wali siswa berinisial NB kepada wartawan, Selasa (24/3/2015). Terkuaknya masalah itu berawal pada minggu lalu, ada informasi dari pihak sekolah bahwa uang BSM sudah bisa dicairkan dengan mendatangi kantor pos terdekat. Siswa yang seharusnya mengambil sendiri-sendiri, kali ini diwakilkan oleh oknum Kepsek dan setelah uang tersebut cair, baru dibagikan kepada masing-masing siswa dengan besaran Rp550 ribu. Terpisah, Kepala SMPN 4 Mesuji Makmur, Subekti SPd ketika dikonfirmasi mengaku, bahwa pemotongan dana BSM tersebut sebelumnya

telah dimusyawarahkan dengan masing-masing wali siswa. “Di sekolah ini ada 73 siswa yang mendapatkan dana BSM yang besarannya Rp750 ribu/siswa per tahun, tetapi kami sudah melakukan rapat dengan wali siswa untuk membaginya dengan 48 siswa lain yang belum dapat, mereka dapat Rp200 ribu/ siswa,” ujarnya singkat. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan OKI, Drs Zulkarnain melalui Kabid Subsidi Pembangunan, Aktorian didampingi Kasi Subsidi Pembangunan, Romi ketika dimintai komentarnya mengatakan, tidak dibenarkan jika dana BSM tersebut dipotong, apapun alasannya. “Nanti akan kami panggil Kepsek yang bersangkutan, karena jelas hal itu menyalahi aturan, biarpun pada dasarnya niat Kepsek tersebut baik agar siswa di sekolah itu merata merasakan bantuan BSM, apalagi Kepsek juga ikut menilep dana sisanya,” tandasnya.(RICO)

Polres OKU Ringkus Bandar Narkoba Lintas Provinsi Baturaja, Jurnal Sumatra Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan meringkus bandar narkoba jenis sabu jaringan lintas provinsi dengan tersangka Dar (40) warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. Informasi di Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU) di Baturaja, Jumat tim Satres Narkoba mengungkap jaringan narkoba lintas provinsi setelah mengamankan tiga orang tersangka beserta barang bukti narkotik jenis sabu seberat 100 gram atau senilai Rp132 Juta. Kapolres OKU AKBP Mulyadi didampingi Kasatres Narkoba AKP Rio Reza Parindra menjelaskan, terbongkrnya sindikat sabu lintas provinsi tersebut berawal dari penangkapan tersangka Dar pada Selasa (24/3). “Tersangka Dar kami tangkap di rumah kontrakannya sekitar pukul 23.00 WIB berikut mengamankan barang bukti berupa satu kotak rokok berisi dua paket sedang narkotika diduga sabu, satu plastik bening yang di dalamnya berisi 4 paket hemat sabu, satu unit alat hisap dan timbangan digital” ungkap Mulyadi. Dikatakan Kapolres, dari pengakuan pelaku Dar, petugas mengantongi nama bandar pemasok

sabu yakni Mas (25), warga Blanggeu Langgang, Aceh. Selanjutnya, petugas kembali memesan sabu kepada Mas melalui handphone Dar. “Tersangka Mas kita ringkus pada Kamis (26/3) sekitar pukul 17.00 WIB saat akan mengantarkan barang pesanan ke rumah konrtrakan Dar,” ungkapnya. Dari tangan tersangka Mas, polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket besar sabu yang dibungkus plastik klip bening dimasukan dalam wadah kaset plastition. Meski telah mengamankan dua orang tersangka berikut barang bukti sabu yang lumayan besar, petugas Satres narkoba tak berhenti sampai disitu saja. Pengembangan terus dilakukan, hingga petugs mendapat satu nama baru yang diduga sebagai bandar besar jaringan ini. Tersangka adalah Jml (35) bandar narkoba jenis sabu diduga jaringan Aceh yang tercatat sebagai warga Kelurahan Permata Baru Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI). Tersangka Jml ditangkap saat akan bertransaksi dengan petugas yang menyamar di parkiran salah satu rumah makan di Inderalaya

pada Jum’at (27/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Dari penggeledahan di rumah tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu alat hisap sabu, dua pipet pirek yang masih terdapat sabu. Selanjutnya, dua korek api gas, satu toples plastik serta diamankan 100 gram diduga sabu. Saat akan ditangkap, Jml sempat melawan dan mencoba kabur sehingga terjadi pergulatan dengan Kasat Narkoba, AKP Rio Reza yang memimpin penangkapan dan anggota lainnya sehingga salah satu anggota polisi Bribda Hendri mengalami luka lecet di lengannya. Sedangkan tersangka Jml mengalami luka di kepala karena terjatuh di lantai. Untuk tersangka Mas, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur saat diminta menunjukkan rumah bandar besarnya Jml. “Ketiga pelaku ini merupakan Jaringan lintas Provinsi dan kasusnya masih dikembangkan lagi. Dari penangkapan tersebut diamankan barang bukti jika diuangkan sekitar Rp132 juta. Ketiga tersangka akan dikenakan pasal 114 dan 112 Undang-Undang Narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara,” ujarnya. (ANJAS)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Erwin Rachmat SIK memimpin serah terima jabatan (Sertijab) 4 perwira dan 18 Brigadir yang dilangsungkan di Gedung Tansatrisna Polres OKI, Kamis (26/3/2015). Para perwira yang disertijab tersebut antara lain, Kasat Sabhara, AKP Agus Slamet, yang mendapatkan jabatan baru sebagai Kasubag Pullahjianta Bagdalops Roops Polda yang digantikan, AKP Nofrizal Dwiyanto SH, yang sebelumnya menjabat Kapolsek Pampangan. Kemudian Kapolsek Tulung Selapan, AKP Akagani SH, dengan jabatan baru Kapolsek Pampangan yang digantikan, AKP Dwi Handoko SH yang sebelumnya menjabat Kasubag Dalops Polres OKI. Serta 12 Brigadir yang masuk ke Polres OKI dan 6 Brigadir yang keluar dari Polres OKI yang diantaranya ke Kabupaten Ogan Ilir, (OI) OKU Selatan, OKU Timur dan Empat Lawang. Kapolres OKI AKBP, Erwin Rachmat SIK mengatakan, beberapa penekanan soal tugas sebagai perwira polisi, bahwa serah terima jabatan dan alih fungsi tugas di lingkungan Polri merupakan suatu hal yang wajar dan biasa terjadi sebagai bentuk penyegaran dalam tugas. Hal ini menurutnya, bertujuan untuk memelihara dinamika organisasi di berbagai tingkatan kesatuan. Disamping itu, bagi personil yang melaksanakan sertijab merupakan proses pemantapan kepemimpinan dalam rangka pembinaan karier kedepan. “Dengan adanya pergantian jabatan seperti ini diharapkan akan tetap terpelihara daya manajerial dan daya operasional yang handal dalam organisasi Polri sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi dan peranannya selaku pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat serta sebagai penegak hukum yang professional,” ungkap Kapolres Kapolres menambahkan, bahwa dalam melaksanakan tugas Polri dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan antar anggota, baik di Mapolsek maupun di Mapolres dan juga antar instansi yang terkait dengan harapan akan terjalin kebersamaan dan kekompakan. (RICO)

Dandim 0402 Gelar Turnamen Sepak Bola

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dalam rangka mencari bibit-bibit pesepak bola usia dini di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI), Kodim 0402/OKI-OI menggelar DANDIM CUP Kompetisi Sepak Bola Antar SD/MI Kab. OKI dan Kab. OI, yang diselenggarakan dilapangan Makodim 0402 OKI. Dandim Letnan Kolonel Inf M. Arif Suryandaru melalui Pasi Intel Lettu Hatta mengatakan kegiatan sepak bola ini merupakan untuk mencari bibit sepak bola sejak dini yang ada diwilayah OKI dan OI. Kegiatan yang digelar di Makodim 0402 OKI tersebut akan diawali dengan Gowes bersama SKPD, FKPD, Media dan masyarakat dan dilanjutkan dengan senam kebugaran dan sepoak bola persahabatan. Hatta menambahkan dengan diadakannya Dandim Cup dan Gowes bersama ini akan bisa menambah kecintaan masyarakat terkhusus anak anak untuk cinta olah raga, serta untuk mencari bibit pesepak bola,” ujarnya, Selasa (24/3/2015). Turnamen yang akan diikuti anak anak SD/MI sekabupaten OKI dan OKI, dengan ketentuanketentuan sebagai berikut Peserta Maksimal kelas 5 SD/MI di Kab. OKI dan OI, Waktu Pendaftaran Tanggal 09 – 16 Maret 2015, Tempat Pendaftaran : Makodim 0402/ OKI-OI Waktu Pertandingan Tanggal 27 Maret 2015 s.d Selesai. jumlah pemain dalam pertandingan setiap Tim 8 ( Delapan ) orang. Peserta tidak dipunggut biaya pendaftaran ( GRATIS ). Serta Pemenang akan diberikan Trophy dan Uang Pembinaan. (RICO)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Barcelona Kejar Gelandang Timnas Spanyol BARCELONA – Meski tengah dihukum Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) untuk tak mendatangkan pemain baru hingga Januari 2016, bukan berarti menyurutkan langkah Barcelona untuk bernegosiasi dengan pemain incarannya. Kabarnya, raksasa Katalan ingin mendatangkan gelandang Tim Nasional Spanyol, Koke, saat masa hukumannya berakhir. Ketertarikan itu kabarnya disampaikan langsung oleh pelatih Barca, Luis Enrique, yang membutuhkan amunisi baru di lini tengah. Pasti ada alasan di balik ketertarikan Enrique

Timnas Italia Itu Kembaran Juventus

FLORENCE – Gianluigi Buffon mengaku terkesan dengan kinerja Antonio Conte bersama Timnas Italia sejauh ini. Bahkan, kiper 37 tahun itu menilai Conte telah sukses menerapkan filosofi Juventus ke dalam skuad Gli Azzurri. Conte resmi menjabat sebagai manajer Timnas Italia seusai gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil lalu dengan mengantikan tempat dari Cesare Prandelli. Sembilan bulan memimpin Italia, Conte sukses membawa tim juara dunia 2006 tampil tak terkalahkan dalam enam pertandingan teranyarnya. Selain itu, Timnas Italia juga hingga saat ini masih kokoh memimpin tabel klasemen sementara Grup H babak kualifikasi Euro 2016 dengan raihan 10 poin. Kondisi tersebut pun membuat Buffon yang sempat merasakan tangan dingin kepelatihan Conte memberikan komentarnya. Ia menilai bila pelatih 45 tahun itu sukses membawa filosofi Juve ke dalam skuad Timnas Italia saat ini. “Pelatih (Conte) telah mencoba untuk menempatkan ‘gayanya’ sejak dia pertama kali tiba. Dalam aspek taktis di lapangan dan juga dalam hal yang serius serta dedikasinya untuk bekerja,” terang Buffon, seperti disadur Soccerway, Jumat (27/3/2015). “Dia juga sangat detail dalam sesi latihan mengenai skema permainan, fisik, dan lainnya. Sehingga kami sebagai pemain sangat mudah mengerti apa yang ia inginkan dalam sebuah pertandingan,” lanjut eks kiper Parma tersebut. “Dirinya selalu berpikir, dan saya rasa itu merupakan cara yang tepat. Bahwa semakin Anda terbiasa dengan kelelahan dan mengatasi rintangan mental, maka lebih baik Anda dapat merespons kesulitan di lapangan. Rasanya seperti itu selama tiga tahun di Juventus, dan saya berharap selama bertahun-tahun dengan tim nasional,” tuntasnya. (okz)

“Dia juga sangat detail dalam sesi latihan mengenai skema permainan, fisik, dan lainnya. Sehingga kami sebagai pemain sangat mudah mengerti apa yang ia inginkan dalam sebuah pertandingan,” lanjut eks kiper Parma tersebut.

terhadap pemain 22 tahun tersebut. Selain memiliki skill mumpuni, pemain bernama lengkap Jorge Resurrección Merodio itu diproyeksikan guna menggantikan Xavi Hernandez yang akan meninggalkan Estadio Camp Nou akhir musim nanti. Pemain 35 tahun itu diyakini akan bergabung dengan salah satu klub liga Qatar, Al Sadd. Koke bisa dibilang sebagai figur yang tepat untuk menggantikan pemilik caps terbanyak bersama Los Azulgrana tersebut.

Sebenarnya Barca saat ini memiliki Ivan Rakitic yang kerap mengisi posisi Xavi. Namun, pemain asal Kroasia itu dirasa belum mampu mengikuti pergerakan cepat yang kerap diperagakan Lionel Messi. Mantan kapten Sevilla itu hanya diandalkan Barca tatkala Luis Suarez cs membutuhkan umpan-umpan lambung guna membelah pertahanan lawan. Patut ditunggu kelanjutan dari transfer Koke yang notabene merupakan pemain berprospek cerah. Demikian seperti diberitakan Sport, Minggu (29/3/2015). (okz)

Hajar Timor Leste, Indonesia Samai Torehan Korsel JAKARTA – Indonesia U-22 melakoni laga perdana babak kualifikasi Grup H Pra-Piala Asia U-23 kontra Timor Leste U-22 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (27/3/2015). Meski bermain dengan 10 pemain usai Zulfiandi dikartu merah, pasukan Aji Santoso ini menang dengan skor meyakinkan yaitu 5-0. Atas hasil ini, Indonesia berbagi tempat di posisi puncak Grup H dengan Korea Selatan (Korsel) yang menggulung Brunei Darussalam dengan kedudukan serupa. Jalannya Pertandingan Babak Pertama Unggul kualitas pemain, Indonesia mendominasi jalannya laga di 10 menit awal. Kans pertama datang dari kaki Evan Dimas yang eksekusi tendangan bebasnya hanya membentur pagar hidup Timor Leste. Indonesia kerap menekan Timor Leste dengan memanfaatkan lebar lapangan. Benar saja, Muchlis Hadi sempat menyisir dari sisi kiri namun masih bisa dipatahkan pemain bertahan lawan. Indonesia unggul 1-0 atas lawannya sejak menit ke-18 melalui Adam Alis. Memanfaatkan kesalahan

Atas hasil ini, Indonesia berbagi tempat di posisi puncak Grup H dengan Korea Selatan (Korsel) yang menggulung Brunei Darussalam dengan kedudukan serupa.

pemain belakang Timor Leste, pemain Persija Jakarta ini melepaskan tendangan melengkung yang mengenai pemain bertahan tim lawan. Skuad Garuda pun sujud syukur merayakan gol tersebut. Gelora Bung Karno (GBK) pun tak kalah riuh. Muchlis Hadi memiliki peluang untuk memperlebar keunggulan pada menit 24. Menerima umpan manis dari Evan Dimas, sang bomber menanduk bola yang masih bisa diamankan kiper Timor Leste yaitu Raimundo. Indonesia mencoba variasi serangan melalui bola panjang yang kerap diperagakan oleh Zulfiandi dan Putu Gede. Akan tetapi, pola tersebut sejauh ini belum membuahkan hasil dan gagal menembus pertahanan Timor Leste. Menit krusial babak pertama, Indonesia menjebol gawang Timor Leste untuk yang kali kedua melalui eksekusi penalti Manahati Lestusen. Sebelumnya, wasit menunjuk titik putih usai Muchlis Hadi dilanggar pemain bertahan lawan. Babak Kedua Indonesia memulai babak kedua dengan sempurna dengan cetakan gol dari Evan Dimas pada menit 52.

Berawal dari pola permainan yang apik, Muchlis Hadi hanya melakukan satu kali sentuhan untuk memberikan assist kepada Evan. Merah Putih unggul 3-0 dari Timor Leste. Pasukan Aji Santoso masih mendominasi jalannya pertandingan. Jika terus bermain apik seperti ini, bukan tak mungkin Indonesia memperlebar kedudukan. Namun, tak lama setelah gol Evan, Zulfiandi diusir keluar lapangan pertandingan usai mendapat kartu kuning kedua. Meski bermain hanya bermain dengan 10 pemain, Indonesia tetap mampu bermain kompetitif dengan pola umpan pendek yang dari tadi diperagakan. Timor Leste mengancam melalui tendangan jarak jauh yang masih belum tepat sasaran. Indonesia semakin menjauh dengan keunggulan 4-0 sejak menit 66 melalui Muchlis Hadi. Tak pelak, seantero Gelora Bung Karno (GBK) bergemuruh merayakan gol keempat pasukan Aji Santoso. Kini, Indonesia berambisi mencetak satu gol lagi agar menyamakan torehan Korea Selatan yang membungkam Brunei Darussalam dengan 5-0. Evan Dimas menunjukkan bakatnya dengan mengelabui be-

berapa pemain Timor Leste dari sisi kiri, kemudian menusuk ke kotak penalti. Namun, penyelesaian akhirnya masih membentur pemain bertahan tim lawan. Indonesia semakin tak terkejar dengan skor 5-0 seusai Hansamu Yama mencetak gol indah pada menit 87. Ya, pemain kelahiran Mojokerto ini melepaskan tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti. Timor Leste mengancam gawang Natsir sebanyak dua kali. Yang pertama Indonesia diselamatkan oleh tiang gawang, kemudian Manahati Lestusen pantas didaulat sebagai pahlawan karena membuang bola yang sudah menyentuh garis gawang. Susunan Pemain: Indonesia U-22: Natsir, M. Abduh Lestaluhu, Evan Dimas, Muchlis Hadi, Wawan F, M/Ahmad Febrianto., Manahati Lestusen (C), Putu Gede, Hansamu, Adam Alis, Zulfiandi, Ilham Udin/Paulo Oktavianus Timor Leste U-22: Raimundo, Jorge Sabas, Filipe Oliveira, Januario, Henrique, Frangcyatma, Ramos, Agostihno, Nidio, Nataniel, Jose Carlos (C) (okz_)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Go Crazy Jakarta Jadi Konser Terakhir 2PM

Sebelum Wajib Militer Salat Jenazah Olga, Habib Selon Marah-Marah

JAKARTA - Jelang salat jenazah Olga Syahputra di masjid Nurul Islam dekat kediaman Olga, ribuan pelayat memadati masjid sehingga keriuhan pun terjadi. Menjelang masuknya jenazah ke dalam masjid, tampak suasana masjid semakin tidak karuan. Melihat hal tersebut, Habib Selon tak bisa lagi menahan emosinya. Dia meminta para pelayat untuk tertib membuat barisan salat. “Mau nyolatin enggak begini, bikin saf yang rapih!,” tegas Habib Selon yang tentu membuat seisi masjid tertegun. Setelah itu, jenazah akhirnya disalatkan dan diimami oleh politikus Hidayat Nur Wahid. Tampak ribuan pelayat masih memadati area masjid. Rencananya, Olga dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (okz)

JAKARTA - 2PM baru saja sukses menggelar konser mereka bertajuk Go Crazy di Istora Senayan Jakarta. Para Hottest (fans 2PM) juga barus berbangga karena Indonesia menjadi saksi konser terakhir 2PM menjelang wajib militer (wamil). Hal ini di sampaikan oleh pihak promotor Enstar Entertain-

ment yang mengatakan konser 2PM di Jakarta ini akan menjadi konser 2PM sebelum menjalani Wamil. Tidak hanya itu, Taecyeon juga sebelumnya dalam sebuah wawancara mengatakan setelah semua kegiatannya dengan 2PM selesai, ia siap akan menjalani wajib militer kemungkinan di akhir

tahun ini. Meskipun begitu, 2PM mengatakan ia tidak akan pergi begitu saja tampa meninggalkan apapun untuk para Hottest. Sebelum menjalani wamil, mereka mengatakan akan kembali merilis sebuah album lebih dulu dalam waktu. “Setelah menyelesaikan tur ini

mereka akan fokus ke Jepang, lalu sekitar Juni atau Juli mereka akan keluarkan album terbaru,” kata Taecyeon. Wajib militer sendiri merupakan hal wajib bagi seluruh pria dewasa di Korea Selatan. Mereka akan menjalani pelatihan selama dua tahun lamanya. (okz)

Tak Kuat Berdesakan, Sejumlah Pelayat Olga Pingsan JAKARTA - Rumah duka Olga Syahputra yang terletak di jalan Kresna, Jakarta mulai dipadati ribuan pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari artis, sahabat, dan masyarakat sekitar. Pantauan Okezone, jelang salat mayat, ribuan masyarakat memadati masjid dekat kediaman Olga. Suasana sangat padat sehingga jenazah Olga agak sedikit kesulitan dibawa ke masjid. Melonjaknya warga yang hendak menyaksikan jenazah Olga Syahputra tiba di rumah duka membuat beberapa warga jatuh pingsan. Sebagian besar adalah kaum perempuan Menurut warga yang menyaksikan, beberapa warga pingsan lantaran cuaca yang sangat terik dan warga yang desakdesakan. “Ya ini ibu Wati tadi pingsan. Didesak-desak tadikan,” papar salah satu warga yang menolong. Memang terlihat sekali antusias warga untuk melihat Olga untuk yang terakhir kalinya. Sampai-sampai beberapa warga tak lagi mementingkan keselamatan dirinya. Bahkan, banyak warga yang rela memanjat hanya untuk melihat Olga “Tak hanya ibu Wati saja yang jatuh pingsan, tadi juga ada beberapa warga yang pisan,” tambahnya. (okz)

Mengenang Lawakan Lucu Olga Syahputra

JAKARTA - Almarhum Olga Syahputra terkenal sebagai komedian yang senang menghibur masyarakat melalui lawakannya di berbagai tayangan televisi. Momen lucu Olga pun masih tersimpan dalam situs berbagi video di YouTube. Salah satu lawakannya yang lucu adalah ketika dia menirukan gaya selebriti-selebriti Indonesia. Berikut ini adalah beberapa momen lucu Olga dalam berbagai program televisi. Momen pertama ialah saat Olga menirukan gaya Briptu Norman diiringi lagu Chaiyya Chaiyya dalam program musik Dahsyat. Gerakan tubuhnya yang berlebihan mengundang gelak tawa dari penonton. Tentu aksi ini sangat menghibur sahabat Dahsyat. Momen lucu selanjutnya terekam saat Olga menirukan aksi penyanyi-penyanyi seperti Elvi Sukaesih, Joy Tobing, Iis Dahlia, Thomas Djorgi, Denny Malik dan Rita Sugiarto di dalam salah satu program televisi swasta. Olga bersama Raffi Ahmad menghibur penonton dengan aksi kocak khas mereka berdua. Tak kalah lucu, aksi Olga menirukan gaya berbusana Syahrini juga cukup menghibur. Ia mengenakan gaun berwarna hijau muda dengan make up tebal khas Syahrini dan gaya rambut dengan jambul khatulistiwa yang cukup fenomenal beberapa tahun lalu. Olga pun sempat berkelakar dan menyebut jambul khatulistiwa itu sebagai gemblong, karena bentuknya lebih menyerupai makanan tradisional itu. Tak hanya gaya berbusananya, gaya bicaranya pun dibuat mirip dengan Syahrini dengan menambahkan kata “yah” di setiap akhir kalimat. Selamat jalan Olga, kami akan merindukan lawakanmu....

Sudah Digali, Tempat Pemakaman Olga Berubah JAKARTA - Jenazah almarhum Olga Syahputra sudah datang dan berada di rumah duka di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sementara itu, proses administrasi pemakaman sedang dilakukan. Sebelumnya beredar kabar, jika komedian bernama asli

Yoga Syahputra itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Namun, kabar awal itu berubah. Keluarga mengurusi pemakaman Olga di TPU Malaka yang jaraknya tak jauh dari kediaman almarhum.

“Tadi perwakilan keluarganya minta dikubur di sini. Ngurusnya jam tujuh pagi ini. Padahal di sana (TPU Pondok Kelapa) juga sudah digali makamnya. Karena permintaan keluarga maka kita gali di sini,” ungkap Minun, penggali kubur TPU Malaka, Sabtu (28/3/2015).

Jenazah almarhum Olga tiba di Terminal Kargo 530 Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekira pukul 09.00 WIB. Kini jenazah sedang dalam perjalan ke rumah duka. Jika tak ada aral melintang almarhum akan dimakamkan selepas Dzuhur. (okz)

Isak Tangis Luna Maya Mewarnai Pemakaman Olga Artis Luna Maya tidak mampu menahan kesedihan saat menghadiri pemakaman pelawak Olga Syahputra di Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2015). Olga Syahputra menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, pada Jumat (27/3) sore waktu setempat.


10

Advertorial

• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Pansus DPRD Sumsel Sampaikan Laporan PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Setelah melakukan pembahasan secara bertahap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kembali menggelar rapat paripurna ke VI dengan agenda laporan hasil pembahasan dan penelitian pansus-pansus DPRD Sumsel terhadap laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sumsel tahun

2014, Kamis (26/3). Rapat yang digelar di gedung DPRD Provinsi Sumsel tersebut dipimpin wakil ketua DRPD Provinsi Sumsel, Nopran Marjani, dihadiri oleh anggota DPRD Sumsel dan SKPD Pemprov Sumsel. Dalam sambutannya, wakil ketua DPRD Provinsi, Nopran Marjani mengatakan, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh

badan musyawarah DPRD provinsi sumsel, bahwa pansus-pansus telah melaksanakan rapar-rapat pembahasan dan penelitian dengan instansi terkait terhadap LKPJ gubernur sumsel tahun anggaran 2014 dari tanggal 10 sampai dengan 25 maret 2015. “Dalam forum rapat paripurna VI dewan terhormat ini, pimpinan dewan mengucapkan terimah kasih

yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota pansus, atas keikhlasan dan kesungguhannya telah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagaimana yang diamanatkan rapat Paripurna VI dewan yang terhormat ini,” ujarnya sambil menambahkan, demikian pula kepada Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin beserta seluruh instansi

yang terkait. Masih katanya, Sesuai dengan ketentuan pasal 110 ayat 4 huruf A angka 1 peraturan DPRD Provinsi Sumsel, maka hasil pembahasan dan penelitian pansus-pansus tersebut harus dilaporkan dalam rapat paripurna DPRD, dan pimpinan yakin kelima pansus dewan penelitiannya masing-masing untuk disampaikan dalam forum rapat paripurna VI

pembicaraan tingkat dua pada hari ini,” jelasnya. Pada kesempatan itu juga pimpinan dewan memberikan kesempatan kepada kelima pansus-pansus LKPJ Gubernur SUmsel tahun anggran 2014, melalui juru bicaranya masing-masing untuk menyampaikan laporan hasil pembahasan dan penelitiannya terhadap materi rapat Paripurna VI. (ADV/RICO)


• Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Sambungan

11

Dari halaman 1.......

Proyek APBD Pemkab Didominasi DPRD Lahat tidak bertahan lama karena adanya indikasi kecurangan. Untuk itu, hal ini harus menjadi sorotan banyak pihak khususnya pihak berwajib mengingat APBD yang digunakan tidak sedikit. “Jika kondisi jalannya cepat rusak tentu masyarakat sendiri yang rugi, karenanya pihak terkait harus mengawasi ketat pelaksanaan dilapangan agar para wakil rakyat benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan untuk ikut terlibat dalam pembagian kue proyek,” ujar sumber Am. Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kabupaten Lahat, Khairul Akbar SIP menuturkan, pihaknya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan untuk menunda pengumuman paket proyek jalan dan jembatan sebab masih menggunakan peraturan LPJK No 2/2011 dengan kode 22001 dan 22004, sementara sepengetahuan kami sudah ada ketentuan terbaru yakni, LPJK No 10/2013. “Khusus untuk jalan pengaspalan dengan kode SP014 pekerjaan pengaspalan dengan rangkaian peralatan khusus, serta pekerjaan jembatan dengan harus transparan. pihak DPC Gapeksindo Kabupaten Lahat merasa terpanggil untuk menegakkan peraturan,” katanya dengan lantang, kemarin. Teroisah, Kepala DPU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Lahat, Drs Irfan Ilyas MM menyebutkan, bahwasanya untuk persoalan pelelangan merupakan wewenang Bagian Program Sekretariatan Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat. “Terus terang, saya tidak bisa berkomentar banyak. Sebab, hal pelelangan pekerjaan jalan dan jembatan wewenang dari bagian Program, mengapa harus demikian,” tuturnya, belum lama ini saat diwawancarai wartawan. (Din)

Dari halaman 1.......

Polres Bidik Proyek PU Cipta Karya Untuk pengungkapan, kata dia, tim juga sudah melakukan pengecekan kelapangan. Akan tetapi, untuk data secara detail belum bisa diungkap lantaran masih pengumpulan bukti dan keterangan. Jika sudah lengkap maka baru diungkap. “Dalam mengungkap sebuah kasus kita membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain dana pengusutan dalam satu tahun hanya dianggarkan untuk satu kasus, audit tim ahli juga membutuhkan waktu karena antrean. Akibatnya, hasil audit cukup lama didapatkan,” bebernya. Namun, jika anggaran mencukupi, tambah Saut, bukan tidak mungkin dana yang ada akan dialokasikan untuk beberapa kasus. Hal ini karena pihaknya ingin mempercepat semua kasus sehingga terungkap. “Kami berjanji akan menuntaskan semua kasus yang sudah kita ungkap. Kalaupun saja saya diganti dengan pejabat lain maka kasus yang ada akan saya sampaikan untuk bisa diselesaikan. Apalagi, tidak ada untungnya bagi saya untuk menunda-nunda kasus,” tegasnya. Dibeberkannya, untuk Kota Pagaralam sediri pihaknya menargetkan kasus yang ada akan selesai dengan cepat. Terlebih lagi, tim yang dibagi sudah bekerja maksimal. Untuk itu, pihaknya selalu meminta perkembangan kasus agar mengetahui dimana kendala yang dihadapi. (Asa)

Dari halaman 1.......

Kepala SMP 1 Pedamaran di Pertahankan

Kepemimpinan Bupati OKI Dipertaruhkan

hal yang telah dibuka di muka umum tersebut justru dapat berubah dalam hitungan jam. “Sungguh aneh jika Bupati OKI bisa menjilat air ludahnya sendiri, hal ini memberikan image buruk ke depan, karena bila terjadi rotasi pelantikan lagi serta dirolling ke tempat lain cukup melobi dipastikan tidak akan mutasi,” keluh sumber tersebut. Sedangkan kepsek berinisial “W” di Kecamatan Mesuji Raya menuturkan,pelantikan terbuka secara obyektif untuk pertama kalinya tersebut untuk memberikan citra pemerintah Kabupaten OKI bersih, jujur dan transparan, tetapi mengapa dibalik kejujuran tersebut masih ada dusta di antara kita, Dimana ada beberapa orang calon kepala sekolah yang mendapatkan surat undangan pelantikan pada tanggal 05 Februari 2015 tersebut nyatanya tidak jadi di lantik sebagai kepsek dan ini menjadi pertanyaan yang belum terjawab,”cetusnya. Tokoh Pendidikan Pedamaran Suparedi menyayangkan tindakan bupati OKI Iskandar SE, yang menarik ucapannya sendiri, dikarenakan mereka yang dilantik tersebut telah di kumandangkan didepan umum, tidak tahunya batal dan tak jadi ditempatkan di situ, ini sama saja menzolimi. “Hal ini akan memberikan citra buruk pada pak bupati sendiri pada masa mendatang,”terangnya. Sementara itu menanggapi permasalahan tersebut, Kepala BKD OKI, Drs.Imam Sahuri melalui sekretaris BKD OKI Hajar Msi, Senin (23/3) mengatakan, pihaknya hanya menjalankan apa yang di perintahkan oleh pimpinannya. ”Kami tidak tahu kalau adanya perubahan tentang SK tersebut. Tetapi, semuanya itu telah melalui mekanisme tim baperjakat yang terdiri dari Sekda, Asisten 1, BKD, Inspektorat dan lainnya. Jadi untuk lebih detailnya tanyakan langsung kesana, ujarnya. (Heri)

Sumsel Targetkan Produksi Ikan Naik 1.000 Ton Palembang, Jurnal Sumatra - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan menargetkan produksi perikanan tangkap bertambah 1.000 ton pada 2015 setelah pada tahun sebelum berhasil mencapai 97.000 ton. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan Galamda Israk di Palembang, Jumat, mengatakan, Sumsel sangat mungkin mencapai target tersebut karena memiliki luas perairan umum (sungai, danau, dan lebak) 2,5 hektare. “Pada dasarnya potensi perikanan di Sumsel ini belum tergarap maksimal, artinya jika dimaksimalkan maka sangat mungkin mencapai target 98.000 ton pada tahun ini,” katanya. Ia mengemukakan, pemerintah akan menjalankan berbagai program untuk mencapai target tersebut, di antaranya pemberian bantuan sarana dan prasarana ke nelayan melalui Kelompok Usaha Bersama. Bantuan berupa, jaring, kapal berukuran kecil, hingga sampan. Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan akan meningkatkan pengawasan terhadap “illegal fishing” di perairan tangkap bekerja sama dengan polisi. “Jika penangkapan ikan dengan cara yang ilegal yakni penyentruman dapat diberantas maka hasil tangkapan ikan nelayan akan bertambah,” ujar dia. Kemudian, pemerintah juga mendorong kalangan swasta untuk mau berinvestasi di sektor industri pengolahan ikan yang pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp790 miliar. “Kebijakan pemerintah banyak dikeluarkan khusus untuk meningkatkan produksi ikan secara nasional. Sumsel sendiri menjadi salah satu provinsi yang ditargetkan pemerintah pusat karena beragam jenis ikan dapat dihasilkan dari perairan laut, air payau, hingga air tawar,” ujar dia. (ANJAS)

SP Padang Juara Umum Kejuaraan PSHT CUP I KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Kontingen bela diri silat dari Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil menyingkirkan lawannya sehingga meraih juara umum I dalam kegiatan Kejuaraan Setia Hati Terate CUP I tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang OKI, Senin (23/3/2015). Kecamatan SP Padang berhasil membawa pulang 6 medali emas, 7 medali perak serta 7 medali perunggu, dan berhak membawa piala bergilir Ketua PSHT Kabupaten OKI, sedangkan Juara Umum II di rebut oleh kontingen dari

Lempuing dengan 3 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Sementara Juara Umum III dari kontingen Mesuji Makmur dengan 3 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan SH Terate CUP I, Agus Masnanto SP MP mengatakan, seluruh partai pertandingan yang terdiri dari 140 partai pertandingan ditambah 10 partai pertandingan kategori seni tunggal telah selasai dilaksanakan oleh 200 orang peserta yang berasal dari berbagai ranting se Kabupaten OKI. Semua rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dan lancar, pertandingan yang diperlombakan

terdiri dari 3 katagori diantaranya, kelas dewasa usia 17-35 tahun, katagori remaja usia 14 – 17 tahun dan katagori tunggal putra dan putri usia 14 – 17 tahun. “Semua berjalan dengan sukses, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik,” ujar Agus. Sementara itu, Ketua Cabang PSHT OKI Supriyanto GT mengatakan, kegiatan yang digelar saat ini merupakan implementasi dari program kerja yang telah disusun dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi dan mencetak atlet-atlet berprestasi, pihaknya mengucap-

kan selamat kepada pemenang kejuaraan dan kiranya dapat terus berlatih untuk hasil yang lebih baik dimasa mendatang, sementara kepada para peserta yang belum berhasil pihaknya meminta agar dapat terus belatih. “Atlet-atlet yang berprestasi akan diusulkan ke IPSI Kabupaten OKI untuk mengikuti seleksi Porprop Lubuk Linggau Mei 2015 yang akan datang,” katanya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten OKI yang telah memerikan dukungan sehingga kegiatan dapat terselenggara dengan baik. (RICO)

Calon Bupati Musirawas Berlomba Mendaftar Ke Parpol

Musirawas, Jurnal Sumatra Calon Bupati Musirawas, Sumatera Selatan, jumlahnya terus bertambah dan berlomba mendaftar ke partai politik daerah itu untuk mendapatkan dukungan. “Sebelumnya sudah ada sebelas orang dan bertambah dua orang lagi, namun kali ini mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtra (PKS) yang masih membuka pendaftaran,” kata anggota Tim Optimalisasi Musyarokah (TOM) Partai PKS Musirawas Amir Burlian, Jumat. Ia mengatakan, sampai saat ini

sudah beberapa orang calon bupati Musirawas yang mendaftar antara lain Zainubbi dan Ratna Mahmud Amin, dengan harapan mendapat dukungan untuk maju Pilkada Desember 2015. Para calon bupati dan wakil bupati itu nantinya akan diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi bersifat kondisional. “Masih ada lagi calon bupati dan wakil bupati yang akan mendaftar ke PKS, karena telah ada yang berkomunikasi dengan tim bahwa mereka akan mengambil formulir pendaftaran,”

katanya. Salah seorang calon bupati yang mendaftar ke PKS Zainubbi mengharapkan dukungn dari Parpol tersebut agar bisa diusung untuk maju pada Pilkada 2015. “Saya sudah mendaftar ke beberapa parpol, tapi dari PKS yang sangat diharapkan, namun demikian saya tetap memenuhi persyaratan dan prosedur partai tersebut,” ujarnya. Sebelumnya para calon bupati dan wakil bupati mendaftar ke beberapa parpol antara lain PKS, Hanura, Gerindra, Nasdem, Golkar

dan PDIP. Sebelas orang calon bupati yang sudah mendaftar ke parpol adalah Ny. Ratnawati Ibnu Amin, Hendra Gunawan, Thamrin Hasan, Zulkarnain dan Achmad Murtin. Selain itu Ny. Ratna Mahmud Amin, Zainubbi, Basri Sony, Alamsyah A Manan, Ngadi dan Firdaus Cik Olah salah seorang kepala desa aktif. Sementara Partai Gerindra akan membuka batas akhir pendaftaran dan penjaringan pada 2 April 2015. (ANJAS)

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Keluarga Besar

Jurnal Sumatra Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya

Sulton Nafasir Usia 68 Tahun

Kabag Umum Jurnal Sumatra

Meninggal Sabtu 28/3/2015 Pukul 15.15 WIB, Dikebumikan Minggu 29/3/2015


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 354 | Rabu 1April 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

2016 Fokus Kurangi Kemiskinan dan Bangun Infrastruktur Kayuagung, Jurnal Sumatra -Mengurangi angka kemiskinan dan mewujudkan pemerataan pembangunan antar wilayah menjadi agenda MusrenbangRKPD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2016 yang dihelat di Gedung Kesenian Kayuagung, Selasa (24/3). Persentase penduduk miskin di Kabupaten OKI masih di bawah provinsi dan mengalami penurun sebesar 0,35% dari 15,82 % pada tahun 2013 menjadi 15,47 persen tahun 2014. Meski demikian, angka atau jumlah kemiskinan di OKI masih berada di atas rata-rata provinsi, sebagaimana dijelaskan Kabid Sosial dan Budaya Bapppeda Sumsel, Ir Hendrian MP. “Angka atau jumlah kemiskinan di OKI masih berada di atas rata-rata provinsi, namun persentanse di bawah provinsi. Tapi jumlah penduduk miskin

di OKI sekitar 121 400an, Kabupaten OKI harus menurunkannya sekitar 26 ribu di tahun 2016 mendatang,” pungkasnya. Wakil bupati OKI, H. M. Rifa’I, SE mengatakan pihaknya menyiapkan program strategis untuk Percepatan menekan angka kemiskinan melalui pengembangan ekonomi berupa peningkatan ketahanan/kedaulatan pangan, pembangunan pertanian khususnya pembangunan jaringan irigasi, pengembangan perikanan, perkebunan dan peternakan, pengembangan industri kecil, UMKM, koperasi (1 desa 1 koperasi), serta pasar desa. Pada kesempatan yang sama Kepala Bappeda OKI, Ma’ruf, S. IP mengatakan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkeadilan dan merata menjadi solusi untuk menekan dan mengurangi jumlah penduduk miskin.

Dicontohkan Makruf Dalam rangka mewujudkan Pembangunan OKI dari desa, pada tahun 2014 telah dibangun Jalan Poros desa sepanjang 124,85 Km, Jalan Kabupaten sepanjang 304,31 Km, Pembangunan Jaringan Listrik PLN sepanjang 35,76 Km, Air Bersih sebanyak 34 desa. Sedangkan Pada Tahun 2015 tambahnya akan dibangun Jalan Poros desa sepanjang 71,43 Km, Jalan Kabupaten sepanjang 433,84 Km, Pembangunan Jaringan Listrik PLN sepanjang 61,08 Km, Pembangunan Air Bersih sebanyak 37 desa. Untuk Ketahanan Pangan tambahnya telah dibangun Pengembangan Jaringan Irigasi sebanyak 75.000 ha di Kabupaten OKI. Libatkan Dunia Usaha Ada ya n g b erb eda p a da pelaksanaan Musrenbang-RKPD

di Kabupaten OKI, yakni dengan melibatkan dunia usaha yang tergabung dalam forum CSR PKBL. Dikatakan Ma’ruf kalangan dunia usaha diminta untuk berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten OKI. “Setidaknya mereka membantu masyarakat disekitar lokasi usaha. melalui forum ini kita dorong dunia usaha untuk berperan aktif dalam pembangunan” pungkasnya. Kepala Bappeda Provinsi Sumsel mengapresiasi keterlibatan dunia usaha dalam Musrenbang menurutnya ini sebuah terobosan. “Ini yang pertama di Sumsel kalangan dunia usaha andil d a l a m M u s re n b a n g s e te l a h Muaraenim. Agar menjadi contoh untuk Kabupaten/kota lain” pungkas Hendrian. (ADV/HUMAS/ATA)

Pagaralam Sukses Tuan Rumah APEKSI Korwil Subagsel KOTA PAGARALAM sukses menjadi tuan rumah pelaksaan rapat koordinasi (Rakor) Asosiasi Perkotaan Seluruh Indonesia (APEKSI)¸ Korwil II Sumbagsel¸ pertemuan di aula SD 74 Kompelk Perkantoran Gunung Gare, akan menelorkan sejumlah poin-poin peting untuk diajukan kepada pemerintah pusat. Pada ksemapatan ini juga 10 perwakilan anggota APEKSI menyempatankan diri bertatapmuka langsung dengan masayarakat Kota Pagaralam, dengan mengujungi rumah sakit daerah (RSD) Besemah sekaligus memberikan bingkisan, kemudian dilajutkan dengan kegiatan rohani shalat bersama di Mesjid Al Akbar Gunung Gare dan setelah itu mengujungi pantiasuhan. Sementara itu sejumlah pin yang ditelorkan di Rakor APEKSI di Pagaralam ini meliputi yaitu persoalan pertanahan dan sertifikasi guru termasuk maslaha kemiskinan, lapangan pekerjaan serta penyelesaian batas wilayah baik antar daerah

dan provinsi. Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitraiti M Kes mengatakan, melalui Rakor APEKSI Korwil II Sumbagsel ini tidak hanya akan melahirkan sejumlah misi membangun kamajuan daerah yang tergabung dalam organisasi ini juga sekaligus promosi wisata Pagaralam dengan berbagai potensi yang ada. “Kita ingin sama-sama memajukan daerah yang tergabung dalam APEKSI melalui saling memberikan masukan dan termasuk informasi bagaimana mengatasi berbagai persoalan di daerah masing-masing,” kata dia. Cukup banyak, kata dia, persoalan yang harus diperjuangkan bersama anggota APEKSI agar kemajuan daerah dan pertumbuhan pembangunan lebih pesat lagi. Terutama dalam sendi ekonomi yang dapat menunjang adanya perbaikan dalam berbagai bidang khususnya memberdayakan potensi daerah. Sementara itu Ketua Korwil

APEKSI Sumbagsel H Helmi Hasan SE MM mengatakan, setiap pertemuan atau Rakor APEKSI akan banyak memunculkan persoalan yang harus melibatkan pemerintah pusat untuk menyelesaikanya. Contohnta, kata dia, persoalan pertanahan, sertifikasi guru dan termasuk sendi kehidupan masyarakat agar program masing-masing daerah bisa tewujud. “Setiap persoalan yang dihadapi anggota APEKSI tentunya akan menjadi bahasan untuk dipecahkan bersama termasuk mencari jalan keluar agar tidak menemui jalan buntu, karena mengutamakan kekelaurgaan,” ujarnya. Namun demikian, kata dia, semua yang menjadi agenda utama dalam setiap kegiatan APEKSI akan disimpaikan kepada pemerintah pusat sehingga nantinya akan dapat menyelesaikan berbagai persoalan termasuk upaya pemerintah pusat dalam membantu kemajuanb daerah. (ADV/Kaci)

Wako Ida F menyematkan cincin Rajemandare kepada Ketua KOrwil APEKSI Sembagsel H Helmi Hasan

Wako plg dan Wako Prabumuliah serta para hadirin

Wako Prabumulih dan Wako Pagaralam

Pemukulan Gong pembukaan APEKSI Asisten IV Bidang Pembangunan Joko Imam Santoso

Penyematan cincin Ass IV Pemprov Sumsel


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.