Jurnalsumatracetak 357

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 357

Senin 20 April 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kejati DKI Periksa Dahlan Iskan Pekan Depan

Kejari Didesak Usus Dugaan Korupsi di RSUD Banyuasin BANYUASIN, Jurnal Sumatra- Aliansi Mahasiswa Peduli Pembangunan Banyuasin (AMP2B) menggelar aksi damai di Kejaksaan Negeri Pangkalan Balai , mereka mendesak Kejari mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana pembangunan RSUD Banyuasin yang diduga melibatkan mantan Direktur RSUD Banyuasin dr Lbh, Kamis (16/4). Dalam aksi yang dipimpin koordinator aksi Heryansyah agar Kejari menindaklanjuti kasus dugaan korupsi dan menetapkan dr Lbh sebagai tersangka. “Kami minta dr Lbh segera ditahan agar kepastian hukumnya jelas,” tambah Perdinan selaku Korlap. Para pendemo ini minta Kejari menjadi lembaga yang berintegritas, independet dan berani dalam menegakan hukum terhadap kasus mantan Direktur RSUD Banyuasin. “Kami hanya ingin korupsi di Banyuasin tidak merajarela, karena akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan di Banyuasin,”jelasnya. Para pendemo ini ditemui Kasi Intel Kejari Banyuasin, M Falaki SH, didampingi Kasipidsus Rian Sumarta,SH menegaskan, persoalan dr lbh murni tindak pidana penipuan, sebagaimana tertuang dalam pasal 378 terhadap pihak ketika tentang pembangunan RSUD Banyuasin 2010-2011.”Kasus ini sudah ditangi Polres Banyuasin,”katanya. (Lubis)

333 Honda Pemkab Lahat Tiga Bulan Tak Gajian LAHAT JURNAL SUMATRA--- Setidaknya 333 Tenaga Honor Daerah (Honda) di Kabupaten Lahat, mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Tahun 2015. Pasalnya, saat ini ratusan Honda merasa tidak ada kejelasan.

Ironisnya lagi, selama tiga bulan terakhir tidak menerima gaji. Padahal, ratusan tenaga Honda yang tetap bekerja sebagaimanamestinya bahkan tanpa libur. Untuk meminta kejelasan, sekaligus mengadukan persoalan tersebut belasan perwakilan tenaga Honda menemui Sekda Lahat, Nasrun Aswari, SE MM. Perwakilan tenaga Honda yang

tergabung dalam Forum Honda, Dodi mengungkapkan ratusan tenaga Honda saat ini galau. SK yang diharapkan tak kunjung keluar padahal sudah masuk bulan keempat di tahun 2015. Kondisi tersebut, kata dia membuat status tenaga Honda mengambang. Menurut dia, biasanya SK sudah diberikan di awal tahun. “Kita ini sudah terdaftar sebagai

tenaga Honda sejak 2006. Namun baru kali ini SK hingga bulan keempat belum turun. Kondisi ini membuat status kami mengambang tidak ada kejelasan,”tegas Dodi, ditemui saat akan menemui Sekda Lahat, Nasrun Aswari, di ruang tunggu kantor Bupati Lahat. Ironisnya lagi, sesal Dodi selama ini pihaknya merasa dipermainkan. Saat ditanya ke Dinas Pendidikan disuruh menanyakan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD. Tak hanya itu, selama tiga bulan ini tenaga Honda tak menerima gaji sepeserpun dari Pemda. Padahal, tegasnya ia dan rekan rekanya terus bekerja dan menunaikan kewajiban

Bersambung ke hal 11

HPPL Polisikan PT Wahyu

Kelakar Wak JuSu + 333 Honda Pemkab Lahat Tiga Bulan Tak Gajian - Jauh Tange nak PNS, Gaji be dak dibayar, kesian.... + Kejari Didesak Usus Dugaan Korupsi di RSUD Banyuasin - Nah kau, klo ado data ganyanglah.....

sendiri terjadi 13 Desember 1990 yang silam. Dimana, ungkapnya, pada saat korban (Pedagang/HPPL,red) membeli bangunan di Pasar Lematang Lahat. Saat itu, pihak PT Wahyu menjanjikan akan memberikan HGU setelah melakukan pelunasan terhadap pembelian bangunan Pasar Lematang. Namun hingga kini, janji tersebut tak direalisasikan malahan pedagang terancam tidak punya hak atas bangunan tersebut. “Masalah ini semakin berlarutlarut dan tampaknya tidak ada iktikat baik dan pengakuan dari PT Wahyu. Makanya kita laporkan Ke Polres dan surat laporanya sudah kita terima Nomor : STBL / B -209/IV/2015/ sumsel/ Res Lahat. Sementara terlapor sendiri yakni kuasa Direktur PT Wahyu H Suardi Suki dan Direktur Ny Maligan H Suardi,”ungkapnya, ditemui usai melapor di Mapolres Lahat, Jumat (17/4). Ia mengungkapkan, akibat penipuan yang dilakukan PT Wahyu, pedagang merugi Rp 5 Miliar. Pihaknya berharap dengan laporan tersebut

Bersambung ke hal 11

Syahnaz Sadiqah dan Juan Christian Dimabuk Cinta

JAKARTA - Syahnaz Sadiqah dan Juan Christian tengah menjalin hubungan percintaan. Meskipun belum lama menjalin hubungan, namun tampaknya mereka berdua benarbenar tengah dimabuk cinta. Betapa tidak, baik di media sosial ataupun di chat pribadi, komunikasi Syahnaz dan Juan begitu mesra. Salah satunya adalah isi chat antara Syahnaz dan Juan yang dibacakan oleh Raffi Ahmad di acara Dahsyat, RCTI pagi tadi.

Bersambung ke hal 11

*Klaim Ditipu PT Wahyu Rp5 M LAHAT JURNAL SUMATRA--Sengketa antara Himpunan Pedagang Pasar Lematang (HPPL) dengan PT Wahyu dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, terus berbuntut panjang. Setelah sebelumnya HPPL Lahat, melayangkan somasi kepada Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kebersihan Pertamanan dan Keindahan (PPKP dan KK) Pemkab Lahat, atas surat edaran tentang pemberitahuan sewa ruko Pasar Lematang, 12 Maret 2015 lalu. Jumat (17/4) HPPL melaporkan PT Wahyu ke Polres Lahat karena dinilai telah melakukan penipuan sebagai penjual yang telah menjanjikan kepemilikan surat Hak Guna Usaha (HGU) setelah dilakukan pelunasan. Demikianlah ditegaskan Ketua HPPL, Jhonson melalui Penasehat Hukum HPPL Rusdi Hartono Somad, SH. Ditegaskan Rusdi, pihaknya merasa sudah tertipu kepada PT Wahyu yang sebelumnya bernama CV Wahyu. Kata dia, peristiwa penipuan

Jakarta, Jurnal Sumatra - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta akan memeriksa mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Dahlan Iskan terkait dugaan korupsi pembangunan 21 Gardu Listrik Induk Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp1,063 miliar pada pekan depan. “Saya sudah memeriksa rencana pemanggilan saksi (Dahlan Iskan) kaitannya sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) pada pekan depan,” kata Kepala Kejati DKI Jakarta Adi Toegarisman di Jakarta Kamis. Adi mengatakan penyidik kejaksaan akan memeriksa seluruh pihak terkait dengan pelaksanaan proyek pembangunan 21 Gardu Induk PT PLN (Persero) Jawa, Bali dan NTB. Termasuk pemeriksaan terhadap KPA, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan perusahaan pemenang tender. Sejauh ini, penyidik Kejati DKI telah menahan sembilan orang dari 15 orang yang telah ditetapkan tersangka dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Gardu Induk tersebut di Rumah Tahan (Rutan) Cipinang Jakarta Timur. Para tersangka yang menjalani penahanan yakni Manajer Unit Pelaksana Konstruksi (UPK) Jaringan Jawa-Bali (JJB) IV Region Jabar Fauzan Yunas, Manajer UPK JJB IV Region DKI Jakarta dan Banten Syaifoel Arief, dan Manajer Konstruksi dan Operasional Ikitring Jawa, Bali, Nusa Tenggara I Nyoman Sardjana.

persoalan yang kini dihadapi pedagang pasar terbesar di Kota Lahat tersebut akan jelas. Menurut pengacara kondang ini, berdasarkan akta jual beli antara PT Wahyu dan pembeli ruko/kios Pasar Lematang di hadapan Notaris Justin AR, SH dinyatakan bahwa PT Wahyu bersama Pemkab Lahat menjamin kepada pihak kedua atau pembeli pasti akan memperoleh HGB meskipun hingga saat ini HGB tersebut belum diberikan ke pembeli. Rusdi mengatakan, berdasarkan akta jual beli pula antara PT Wahyu dan pembeli ruko di hadapan Pejabat Pembuat Akta tanah (PPAT) menerangkan pihak pertama PT Wahyu Menaramas dengan ini menjual kepada pihak kedua atau pedagang dan pedagang tersebut membeli sebagian HGB terletak di Pasar Lematang. “Untuk semua bukti yang jelas ada, dan buktinya yang tercantum dalam akta notaris dan mantan Bupati Lahat, Kafrawi Rahim sendiri yang menghadap ke notaris pada saat itu,” ucap Rusdi. (Din)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Umum

UN Tahun Ini Utamakan Kejujuran

Golkar dan PPP Hadapi Dilema

Jauh sebelumnya Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya benar (jujur) itu menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke surga, dan seseorang itu berlaku benar sehingga tercatat di sisi Allah sebagai seorang yang siddiq (yang sangat jujur dan benar). Dan dusta menuntun kepada curang, dan curang itu menuntun ke dalam neraka. Dan seorang yang dusta sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta.” Oleh: Drs Lubis Rahman Ujian Nasional (UN) tahuntahun sebelumnya bagi siswa merupakan momok yang menakutkan bisa bayangkan jika tidak lulus ujian tentu akan menjadi halangan untuk menuju kejenjang berikutnya. Atas dasar dan alasan itulah lalu dihalalkan segala acara agar bisa lulus UN termasuk mencontek dan lain sebagainya. Tapi untuk UN tahun ini pelajar dari SMP-SMA sederajat tak perlu takut tidak lulus ujian dan jangan pula meremehkan akan kelulusan karena UN tahun ini bukan menjadi penentu kelulusan. Meskipun demikiam pengawasan terhadap pelaknasaan ujian harus tetap ketat dan jangan longgar. UN tahun ini bukan penetu kelulusan akan tetapi UN tahun ini jujurjujuran. “ UN Sekarang Jujur-jujuran, Bukan Lulus-lulusan,” kata Menteri Budaya Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan seusai acara peluncuran Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Senin (3/11) 2015. Anis memberi isyarat bahwa dalam pelaksnaan UN ini yang

diutamakan adalah kejujuran dalam mendapatkan hasil UN yang baik bukan dengan jalan pintas mencontek dan lain sebagainya. Apalah artinya lulus 100 persen jika dilakukan dengan cara yang ‘haram’ biarlah lulus tidak 100 persen akan tetapi mendapatkan hasil UN tersebut dengan cara ‘halal.’ Makanya sambil berguyon Anies mengatakan UN sekarang jujurjujuran bukan lulus-lulusan. Jauh sebelumnya Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya: “Sesungguhnya benar (jujur) itu menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun ke surga, dan seseorang itu berlaku benar sehingga tercatat di sisi Allah sebagai seorang yang siddiq (yang sangat jujur dan benar). Dan dusta menuntun kepada curang, dan curang itu menuntun ke dalam neraka. Dan seorang yang dusta sehingga tercatat di sisi Allah sebagai pendusta.” Sistem Onlie Sementara itu, mengenai UN dengan sistem online Anies Baswedan meminta sekolah tidak memaksakan diri untuk menjalankan ujian nasional dengan sistem online. Pemerintah selama ini

tak pernah memaksa sekolah menggunakan sistem tersebut. Menurut Anies, sistem tersebut ditawarkan kepada sekolah yang memang sudah mampu untuk melaksanakannya. “Kami melayani sekolah yang siap, kalau yang tidak (siap) jangan memaksakan,” ujar Anies. Banyuasin Berkaitan dengan UN di Banyuasin Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Drs H Umar Usman Msi memastikan bahwa pelaksanaan UN di Bumi Sedulang Setudung tidak menggunakan sistem online karena belum siap. “UN dilaksanakan secara manual,”katanya. Sedangkan pelaksaan UN di daerah ini sudah siap dilaksanakan dengan kelulusan 100 persen dan masuk 10 besar meraih nilai tertinggi. “UN untuk siswa SMA sederajat yang berlangsung dari Senin- Rabu (13- 15) April 2015 ini diikuti 5.959 siswa SMA sederajat,” kata Umar, Jumat (10/4) 2015. Kenapa kita siap melaksanakan UN tersebut, mengingat berbagai persiapan sudah dilakukan jauhjauh sebelumnya. “Insya Allah kita

SalJu

siap menyelenggarakan UN dan juga sudah siap uji kemampuan dalam UN ini, karena mereka ini sudah dilakukan pembinaan bahkan sampai diadakan pelajaran tambahan,”katanya. Umar merinci jumlah siswa SMA yang ikut UN ini terdiri dari SMA 3.786 siswa, MA 1.348 dan SMK 825 siswa. Dengan ruang yang akan di pakai sebanyak 359 ruang dan melibatkan 718 pegawas secara silang. “Sekolah yang ikut ujian nasional tahun ini 47 SMA negeri dan swasta,MAN 28 dan SMK 9,”katanya. Lalu terangnya, soal UN tiba dari Provinsi ke Banyuasin yang di pusatkan di Sembawa karena lokasi strategis bisa di jangkau dari manapun. Soal ini di distribusikan ke 7 Sub Rayon yakni SMA 5 Sub Rayon,MA satu Sub rayon dan SMK 1 Sub rayon. Sedangkan pengumuman hasil UN direncanakan 15 Mei 2015 mendatang. (Penulis adalah wartawan Jurnal Sumatra)

Tim Kabupaten Nilai Makarti Mulya

TAK bisa dipungkiri adanya dualisme pengurus partai politik seperti yang menimpa Partai Golkar dan PPP menjadikan posisi mereka dihadapkan pada dilema ketika menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang saat ini sudah masuk tahapantahapannya. Menghadapi kondisi seperti itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Husni Kamil Manik menyatakan pihaknya akan segera bersikap untuk mengeluarkan surat keputusan berisi aturan tentang dualisme pengurus partai politik dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Desember 2015. “Konsultasi dengan Panja (panitia kerja) Komisi II DPR diharapkan selesai sebelum memasuki reses, pada 24 April. Setelah itu kami akan tetapkan aturan itu, dan berdasarkan aturan itulah kami bersikap,” kata Ketua KPU RI, Husni Kamil Malik, di sela kunjungan supervisinya tentang kesiapan Pilkada serentak Riau, di Kota Pekanbaru, Sabtu. Kita juga mengharapkan kondisi seperti itu agar cepat ada solusinya, Sebab waktu bagi KPU untuk menentukan sikap terkait dualisme kepengurusan di dua partai politik, yakni PPP dan Partai Golkar, makin pendek karena proses pendaftaran bakal calon Pilkada serentak akan dimulai pada pertengahan tahun 2015. Dengan pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar di 204 daerah pada tahun ini, proses sosialisasi terhadap aturan tersebut juga sangat sempit. Kita juga melihat atas permintaan Panja untuk buat alternatif, karena kalau merujuk ke Undang-Undang tentang Parpol kondisi itu sudah jelas yang dirujuk adalah Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM. Tapi dalam banyak pandangan di Panja Komisi II DPR RI itu kan (hanya berlaku) dalam keadaan normal. Pandangan seperti itu juga jelas tidak bisa dinafikan. Kita mendorong dan mendukung langkah-langkah yang dilakukan KPU yang hingga kini juga masih terus melakukan diskusi internal dengan melibatkan sejumlah ahli untuk mengkaji kemungkinan lembaga itu bisa menggunakan aturan tambahan diluar Undang-Undang (UU) Partai Politik dan UU Penyelenggaran Pilkada. Husni mengakui proses konsultasi dengan Panja DPR RI memang berlangsung alot, sehingga rencana penetapan SK sebagai solusi untuk dualisme kepengurusan dua partai politik yang bersengketa jadi molor dari target semula. Proses konsultasi itu pun hingga kini baru sebatas menghasilkan dua wacana penyelesaian. Wacana pertama adalah KPU mengikuti proses hukum yang sudah berjalan di pengadilan. Artinya, KPU cukup merujuk pada putusan yang ditetapkan di pengadilan sebagai dasar untuk menerima bakal calon dari pengurus partai. Kedua, adalah memberi ruang kepada pengrurus yang bersengketa untuk membuat kesepakatan bersama dalam bentuk konsiliasi atau islah. Sedangkan, masalah hukum dualisme pengurus partai tersebut terus berjalan. “Tapi hasil kesepakatan ini harus didaftarkan juga legalitasnya ke Kementerian Hukum dan HAM,” ujar pria asal Sumatra Barat ini. Jika merujuk pada kedua wacana tersebut ada konsekuensi yang muncul karena hasil pengadilan yang sudah ada berupa penundaan pemberlakukan SK Menteri Hukum dan HAM berarti membuat partai politik pengelolaanya dalam status quo. Artinya tidak ada satu pihak pun yang bisa mewakili partai politik, dan artinya tidak ada satu pun calon dari partai itu. Walaupun begitu, itu masih didebat juga. Dilema inilah yang sampai saat ini dihadapi pengurus parpol yang terjebak pada kondisi dualisme. Tanpa ada ujung dan solusi terbaik mereka semua akan menunai kerugian tidak bisa ikut dalam pilkada untuk menentukan suksesi kepemimpinan provinsi, kabupaten dan kota yang akan melaksanakan pilkada tahun ini. Kita tunggu saja babakan berikutnya dari kekisruhan politik ini. ****

Prosedur Hak Jawab

Kayuagung, Jurnal Sumatra. Rombongan tim penilai lomba desa dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memberikan penilaian kepada Desa Makarti Mulya, Kecamatan Mesuji, Rabu (8/4) lalu.. Kades Makarti Mulya, Sri Surani dalam laporannya menjelaskan bahwa penduduk Desa Makarti Mulya merupakan eks tramigrasi dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mana pendatang pertama sebanyak 500 KK pada 25 Agustus 1976 silam. Desa yang di pimpinnya saat ini sebelah Utara berbatasan dengan Desa Suka Mukti,Selatan dengan Desa Margo Bhakti,Timur dengan Desa Sungai Sodong,dan Barat dengan Desa Karya

Mukti.Sekarang ini melalui kegiatan rutinitas PKK di Desa Makarti Mulya ini ada istilah”Jimpitan”ini adalah program sumbangsih I canting untuk Per KK yang idenya tersebut di cetuskan olehTri Kuncoro Hadi Lukito yang kala itu menjabat kepala desa di sini.Sekarang ini program tersebut telah berkembang pesat yang mana pada tahun 2014 lalu melalui simpan pinjam dengan dana kas mencapai RP.357,191.000,-(Tiga ratus lima puluh tujuh juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah). Surani mengaku bangga karena Desa Makarti Mulya bisa mewakili kecamatan Mesuji pada lomba desa yang sekarang ini tengah di nilai tim kabupaten.”Terimah kasih atas

bimbingan pak Camat Mesuji sehingga Desa Makarti Mulya ini bisa nama kecamatan untuk berkompetisi ini,”ungkapnya. Kaban BPMD OKI Nursula S.Sos dalam kesempatan tersebut menjelaskan dari 18 kecamatan perwakilan kini tinggal 6 kecamatan yang berhak untuk di seleksi salah satunya Kecamatan Mesuji yang di wakili Desa Makarti Mulya ini.Dirinya berharap kegiatan masyarkat yang diterapkan ibu-ibu PKK ini kiranya berkesinambungan artinya tidak pada saat lomba saja,hal ini bila diterapkan akan mendongkrak perekonomian keluarga,ucapnya. Di tambahkannya,tim penilai yang datang merupakan orang-

orang terbaik di bidangnya masingmasing. Tim ini bukan hanya menilai fisiknya, akan tetapi factor lainya seperti Kesehatan,Pendidikan,perek onomian keluarga,Kamtibmas,kelem bagaan,kesejahteraan keluarga,dan lainnya.Jadi apabila semuanya telah mereka nilai hasilnya akan bandingkan dengan desa yang lainnya.. Camat Mesuji Muchlis SE merasa optimis dengan kematangan yang berikan oleh Desa Makarti Mulya. “Kami amati desa ini dari waktu ke waktu terus menunjukan peningkatan, kami berharap desa ini nantinya dapat menjadi wakil Kabupaten OKI pada ajang lomba desa tingkat provinsi,’ katanya. (Heri)

Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong) | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

3

Palembang

Musim Buah Volume Sampah Di Palembang Meningkat Palembang, Jurnal Sumatra - Volume sampah di Kota Palembang meningkat 2-3 ton per hari dalam beberapa pekan terakhir terkait dampak musim buah-buahan di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Palembang Mahbuk, Rabu, mengatakan, volume sampah itu rata-rata sekitar 700 ton per hari, namun sejak musim buah menjadi 702 ton hingga 703 ton per hari yang dibuang ke TPA Sukawinatan. “Buah-buahan seperti duku, rambutan, durian, saat ini sedang musim. Sebagian besar, buah-buahan ini dikirim ke Palembang sehingga berpengaruh pada volume sampah,” kata dia. Beragam buah-buahan itu berasal dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin, Lubuklinggau, Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI), OKU Timur dan lainnya. “Saat ini sering dijumpai penjual buah-buahan yang menjajakan dagangan di pinggir jalan. Kondisi ini membuat kota rawan sekali kotor karena pedagang sering meninggalkan sampah begitu saja,” kata dia. Untuk itu, DKK Sumsel menyiagakan petugas kebersihan untuk memantau dan membersihkan pada jam tertentu agar Kota Palembang tetap bersih. “Pemerintah mengingatkan kepada pedagang untuk membersihkan tempat yang digunakan, karena jalan-jalan utama dipastikan ada tempat sampah yang disediakan pemeritah. Begitu pula bagi pedagang yang berjualan di pasar,” kata dia. Ia menambahkan, selain musim buah-buahan, terdapat penyebab lain yang membuat bertambahnya volume sampah, seperti adanya hari besar keagamaan, musim hujan, dan hari libur. “Ketika musim hujan, sampah banyak menumpuk di sungai. Sementara hari libur, masyarakat dari daerah banyak ke Palembang, yah secara otomatis sampah meningkat,” ujar dia. Sementara, Plt Wali Kota Palembang Harnojoyo mengajak masyarakat turut berjuang mempertahankan Piala Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup pada perhelatan tahun 2015. Salah satu penilaian utama dari ajang ini yakni kebersihan kota. “Pemkot Palembang mengharapkan warga mau peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya dahulu, jangan dibiarkan kotor, saluran air harus bersih dari sampah. Jika sudah, diharapkan peduli juga dengan lingkungan,” kata dia. Kota Palembang pada 2014 meraih Piala Adipura Kencana, setelah pada 2013 harus merelakan diambil DKI Jakarta. Piala ini sempat menjadi milik Palembang dalam tiga tahun berturut-turut tepatnya 2007-2009, sebelum akhirnya berpindah ke Banda Aceh pada 2010. (ANJAS)

Menhub: Polisi Harus Kejar Pelaku SMS Teror

Palembang, Jurnal Sumatra - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta polisi mengejar pelaku pengirim pesan singkat (sms) ancaman bom yang disampaikan kepada staf Batik Air sehingga terjadi pendaratan darurat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat pagi. “Saya rasa ini ‘guyon’ saja tapi polisi tidak boleh mendiamkan karena sudah menggangu kepentingan umum,” kata Jonan yang diwawancai di ruang tunggu keberangkatan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, sebelum kembali ke Jakarta, sekira pukul 11.30 WIB. Ia yang dimintai komentar terkait pendaratan darutat pesawat Batik Air Airbus 320-PK LAG rute Ambon-Jakarta mengatakan telah memerintahkan otoritas bandara setempat untuk meminta bantuan polisi mengejar pelaku. “Ini harus diproses hukum, pelaku harus dikejar. Ini bisa, kan ada nomor teleponnya,” kata Jonan. Terkait dengan respon pilot yang mendaratkan darurat pesawat, menurutnya sudah tepat karena pesan singkat itu dikirimkan setelah pesawat berada di udara. “Artinya pesan ini diterima pilot melalui ATC, jika sebelum ‘take off’ tentu lain cerita,” ujar dia yang ke Palembang untuk mengecek bandara SMB II sebagai alternatif pendaratan pesawat peserta Konferensi Asia Afrika Bandung. Berdasarkan penjelasan resmi Kemeterian Perhubungan diketahui bahwa pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 tujuan Ambon-Jakarta kemudian diarahkan untuk mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. “Telah mengalami pendaratan darurat karena terjadi block on pesawat Batik Air yang diterbangkan oleh Kapten Pilot Luther tujuan Ambon-Jakarta (CKG),” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata. Dia juga menjelaskan bahwa kapten pilot pesawat itu mendapat informasi tentang adanya pesan ancaman bom dari Pengendali Lalu Lintas Udara Ambon setelah pesawat berangkat menuju ke Jakarta. Kapten Pilot Luther kemudian memutuskan untuk mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pukul 07.30 WITA, sebanyak 125 penumpang, enam awak kabin dan tiga awak tambahan dalam pesawat itu sudah dievakuasi ke ruang tunggu bandara dengan pengawasan dari petugas Angkasa Pura I. Pukul 08.30 WITA, pasukan Gegana Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat tiba untuk melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan bom seperti yang diancamkan pengirim pesan singkat. (ANJAS)

Investor Asing Berencana Bangun Pabrik Pupuk Organik

Palembang, Jurnal Sumatra - Salah satu perusahaan asing dari Singapura, PT Biomax Techology, berencana berinvestasi di Palembang, Sumatera Selatan, dengan membangun sebuah pabrik pupuk organik berbahan baku sampah. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Palembang, Jumat, mengatakan perusahaan swasta itu merencanakan melakukan pembuatan pupuk organik di Sumsel. Rencana akan membuat pupuk organik tersebut dikatakan pimpinan perusahaan tersebut saat melakukan silaturahim di Griya Agung Palembang lalu. Pihaknya menyambut baik atas akan berinvestasinya perusahaan tersebut karena akan membangun pabrik pupuk organik dari sampah, ujar dia. Apalagi sampah di Palembang cukup banyak sehingga perlu dikelola menjadi pupuk organik, ujar dia. Memang, lanjut dia, perusahaan tersebut cukup maju bahkan sudah banyak menerima penghargaan internasional. Sementara dipilihnya Palembang karena sampah yang ada di daerah ini cukup banyak selain itu juga pasaran pupuk tersebut juga sangat luas. Yang jelas, dengan adanya perusahaan akan membangun pupuk organik tersebut maka ada dua masalah yang dapat diatasi yakni masalah persampahan dan menghasilkan pupuk organik. Oleh karena itu, pihaknya akan merekomendasi kepada perusahaan tersebut karena itu merupakan wilayah pemerintah kota Palembang. Sementara Direktur Operasional Biomax Technology AntonWibowo saat beraudensi dengan Gubernur Sumsel mengatakan perusahaan tersebut fokus di bidang bio teknologi. Jadi salah satu yang sudah dipatenkan dan sudah banyak digunakan diinternasional yakni teknologi yang mengelola limbah organik menjadi pupuk. (ANJAS)

26.000 Warga Palembang Belum Rekam E-KTP Palembang, Jurnal Sumatra - Sekira 26.000 warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, belum merekam data untuk pembuatan KTP elektronik (eKTP) meski pemerintah kota sudah memperingati masyarakat melalui surat edaran yang dikirimkan dari kelurahan hingga rukun tetangga. Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil setempat Ali Sobri di Palembang, Kamis, mengatakan, pemkot menyesalkan sikap warga tersebut karena proses perekaman tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama. Warga hanya diminta mendatangi kantor kecamatan untuk merekam data, untuk kemudian data tersebut diserahkan ke Dis-

dukcapil untuk proses pencetakan. “Kecamatan akan mengirimkan undangan ke warga untuk datang ke kantornya, dan merekam data. Ini mudah sekali, tapi masih banyak warga yang acuh,” kata dia. Ketidakpedulian ini sebagian besar disebabkan karena pola pikir masyarakat yang merasa bahwa KTP yang dimiliki saat ini berlaku

seumur hidup. Kemudian, warga yang berusia lanjut, pada umumnya enggan memperbarui karena merasa tidak memiliki kepentingan administrasi lagi. Selain itu, terdapat juga persoalan lain yang menyebabkan belum merekam data, seperti bekerja di luar Palembang, mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi di luar Palembang, hingga masyarakat yang baru pindah menjadi penduduk Kota Palembang. “Negara memiliki rencana, nantinya e-KTP ini menjadi basis kartu untuk beragam keperluan administrasi, malahan direncanakan bakal menjadi kartu BPJS juga. Jadi, daripada menunggu kepepet baru mengurus, pemkot mengimbau warga untuk segera merekam

Gubernur Sumsel Minta Aparat Razia Minuman Oplosan Palembang, Jurnal Sumatra - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin meminta aparat terkait untuk merazia minuman keras oplosan, selain minuman beralkohol yang masih diperdagangkan masyarakat. “Minuman oplosan sangat berbahaya sehingga harus dicegah peredarannya, sehingga razia jangan hanya sebatas minuman beralkohol saja,” kata Gubernur terkait inspeksi mendadak tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel ke sejumlah toko swalayan dan pasar di Palembang, Kamis. Ia mengatakan, memang membutuhkan waktu lama untuk memberantas peredaran minuman keras opolosan sebab diproduksi dan dijual warga masyarakat secara sembunyi-sembunyi. Mengenai sidak minuman mengandung alkhohol, Alex mengatakan, memang itu sesuai aturan karena tidak boleh lagi beredar di pasaran umum. “Bir saja yang kadar alkhoholnya

sangat rendah tidak diperbolehkan lagi dijual secara umum apalagi yang kadarnya tinggi,” katanya. Yang jelas semuanya itu, katanya, untuk menegakkan aturan sekaligus untuk ketertiban masyarakat, kata dia. Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Selatan Permana mengatakan, pihaknya akan gencar melakukan pemantauan dan pengawasan produk minuman beralkohol yang kemungkinan masih banyak beredar di pasaran menjelang atau hingga selama bulan Ramadhan nanti. “Menjelang Ramadhan pengawasan produk terutama minuman keras beralkohol akan lebih gencar dan sering dilakukan,” katanya, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) minuman beralkohol di Palembang, Kamis. Menurut dia, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan tentang pelarangan perdagangan maupun penjualan minuman beralko-

hol, maka pengawasan di daerah akan terus dilaksanakan secara berkala. “Kami memiliki 13 orang petugas penyidik untuk melakukan pengawasan di pasaran setiap harinya,”ungkap dia. Selama bulan puasa nanti juga akan menjadi momen yang pas untuk menghambat peredaran dan penjualan minuman keras berkadar alkohol di atas nol persen termasuk sejenis bir. “Bulan Ramadhan terutama memasuki bulan Juli tentunya akan ada pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat untuk ini,” katanya. Tak hanya minuman beralkohol, Disperindag juga akan melakukan pemeriksaan dan pantauan rutin terhadap produk yang tidak sesuai ijin atau melewati batas kedaluarsa. “Seperti paket parcel akan diperiksa secara teliti isi produk dan masa berlaku kedaluarsanya,” papar dia. (ANJAS)

Dinas Peternakan Sumsel Kembangkan Kerbau Rawa Palembang, Jurnal SUmatra Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Selatan mengembangkan kerbau rawa, dengan menyiapkan lahan peternakan di Kabupaten Banyuasin seluas 27 hektare. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel, Erwin Noorwibowo, di Palembang, Rabu, mengatakan, pengembangan kerbau rawa ini dikarenakan populasinya saat ini sudah menurun. Selain itu, pengembangan kerbau rawa tersebut untuk menambah ketersediaan daging yang saat ini masih kurang, ujar dia pula. Karena itu, pihaknya melakukan pengembangan kerbau rawa tersebut supaya populasinya terus meningkat. Erwin menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyiapkan lahan di Kabupaten Banyuasin untuk memelihara kerbau tersebut. Lahan yang disiapkan itu memang di daerah rawa, sehingga

kehidupan kerbau tersebut tidak asing lagi, katanya. Pengembangan kerbau rawa tersebut juga bekerjasama dengan pihak Australia terutama dalam pembibitannya. Nantinya kerbau tersebut akan dikawinkan, sehingga keturunannya semakin baik dan lebih banyak.

Dia menegaskan, pelaksanaan pengembangan kerbau tersebut, saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan dan diharapkan dalam waktu dekat ini selesai. Ditargetkan pada 2015 ini sudah dapat dikembangkan, sehingga kekurangan daging di daerah ini dapat diatasi, katanya lagi. (ANJAS)

data,” kata dia. Terkait dengan perekaman e-ktp ini, ia mengingatkan bagi warga yang sudah pernah maka tidak perlu mengulang karena data telah tersimpan secara online di seluruh Indonesia. “Bagi yang sudah pernah, tidak perlu merekam lagi meskipun berpindah domisili dan belum menerima fisiknya (kartu, red),” kata dia. Sumsel yang diberikan wewenang sejak 24 Desember 2014 hanya mendapatkan dua alat cetak dari pemerintah pusat dengan target masing-masing alat yakni 100 kartu per hari. Sementara ini, sudah sekitar 100.000 lebih e-ktp tercetak dan siap dibagikan ke warga. (ANJAS)

Egislator Sumsel Tinjau Pelaksanaan Pencairan Dana PSKS Palembang, Jurnal Sumatra - Pimpinan dan Anggota DPRD Sumatera Selatan dari daerah pemilihan Sumsel I Kota Palembang meninjau pelaksanaan pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera di kantor pos setempat. “Kita ingin mengetahui secara langsung pelaksanaan pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada masyarakat,” kata Koordinator reses anggota DPRD Sumsel dapil I Palembang, Hj RA Anita Noeringhati, Rabu. Menurut dia, mereka melakukan reses ke kantor pos Palembang itu untuk mengetahui pelaksanaan pencairan dana PSKS kepada masyarakat. Para wakil rakyat itu bertanya langsung kepada masyarakat yang sedang antre untuk mendapatkan dana PSKS di Kantor Pos Palembang. Salah seorang warga Gandus, Salma mengatakan, kalau dulu uang yang mereka terima sebesar Rp400 ribu, sekarang ini lebih besar yakni Rp600 ribu. Ia menuturkan, uang tersebut bisa membantu biaya kehidupan sehari-hari, karena digunakan untuk membeli beras dan keperluan lainnya. Sementara Yuli menuturkan, kalau kartu tanda penduduknya hilang dan untuk bisa mendapatkan dana PSKS itu dirinya harus meminta keterangan dari camat setempat. Sementara Kepala Kantor Pos Palembang, Rodi Herawan mengatakan, kalau sampai sekarang dana PSKS itu sudah terealisasi sekitar 93 persen dari 71.736 penerima di kota tersebut. “Target kita dalam tiga hari ke depan dana PSKS tersebut sudah tersalur semuanya kepada masyarakat,” ujarnya. Para wakil rakyat juga berharap, supaya loket dalam pencairan dana itu ditambah, karena masyarakat penerima PSKS cukup banyak. (ANJAS)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Yan Anton: Tegal Binangun Masuk Banyuasin BANYUASIN, Jurnal Sumatra- Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian SH menegaskan, bahwa Tegal Binangun masuk ke dalam wilayah Kabupaten Banyuasin. “Jadi Tegal Binangun itu masuk kawasan Banyuasin,” tegas Yan Jumat (17/4). Pemerintah Kabupaten Banyuasin, kata dia berpegang teguh pada peraturan pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 1988, dimana dijelaskan Tegal Binangun merupakan wilayah Kabupaten Banyuasin. Terkait dengan itu tambah Yan, pihaknya memberikan kemudahan kepada warga yang berada di wilayah tersebut, dan sudah memerintahkan kepada instansi terkait untuk mendirikan atau membangun kantor pelayanan terpadu, untuk membantu masyarakat sekitar, tidak perlu ke Pangkalan Balai lagi nantinya. Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Asisten I Provinsi Sumsel, menegaskan kalau wilayah Tegal Binangun itu masuk Kabupaten Banyuasin. “Ketegasan Pemprov Sumsel itu berdasarkan peraturan pemerintah nomor 23, tahun 1988 yang lalu,” kata Yan. Asisten Gubernur Bidang Pemerintahan, Ikhwanuddin menegaskan, kawasan Tegal Binangun masuk dalam Banyuasin sejak dulu. “Dasar hukumnya sudah jelas PP nomor 23 tahun 1988, penegasan batas Wilayah Palembang-Muba tahun 1993, wilayah Tegal Binangun masuk Banyuasin,” tandasnya. (Lubis)

Ketua TP PKK OI Kunjungi Desa Sungai Keli INDRALAYA, Jurnal Sumatra-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Ogan Ilir (OI) Hj Fauziah Mawardi mengjunjungi Desa Sungai Keli Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, Rabu (15/4, dalam rangka penilaian lomba desa, LPM, dan 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2015. Selain melakukan penilaian, Ketua TP PKK OI Hj. Fauziah Mawardi juga menyampaikan permohonan maaf dan sekaligus pamit kepada masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Pemulutan Selatan. “Dalam kunjungan kali ini saya selaku Ketua TP PKK OI minta maaf dan mohon pamit kepada masyarakat Kecamatan Pemulutan Selatan kalau selama ini sudah ada salah kata dan perbuatan baik yang disengaja maupun tidak, mengingat pada tanggal 22 Agustus 2015 nanti saya akan mengakhiri jabatan sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Ogan ilir seiring dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Ogan Ilir Ir. H. Mawardi Yahya periode 2010-2015”. Ujarnya. Hadir dalam kunjungan kerja tersebutKepala Desa Sungai Keli Sirin, Ibu-ibu PKK Desa Sungai Keli, Kepala UPTD Puskesmas Sungai Keli serta staf, Perwakilan SKPD Kabupaten, Camat Pemulutan Selatan Tarmizi, S.Ip, Kades Se- Kecamatan Pemulutan Selatan serta tamu undangan dan masyarakat sekitar. Camat Pemulutan Selatan dalam sambutannya mengatakan Desa Sungai Keli kembali terpilih mewakili Kecamatan Pemulutan Selatan pada tahun ini karena tingkat kegotongroyongan masyarakatnya masih sangat tinggi. Penilaian lomba dimulai dari rumah, lingkungan bersih, pemanfaatan pekarangan, serta administrasi Desa, LPM dan PKK Desa. “Ya untuk kali ini kita masih memilih Desa Sungai Keli untuk mewakili Kecamatan untuk mengikuti lomba desa, dan penilaian ini juga dinilai mulai dari rumah, lingkungan, pekarangan, serta Administrasi desa, LPM dan PKK Desa” katanya. (Edi)

PWI, HIPMI dan LJKP Peduli Korban Pembacokan Prabumulih, Jurnal Sumatra – Honerer Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kota Prabumulih Syukur (55), dibacok tukang ojek di kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM) tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. Hingga kini korban masih menjalani perawatan di RSUD Prabumulih. Atas kejadian tersebut Persatuan Wartawan Indonesia. Perwakilan kota Prabumulih , Lembaga Jurnalis Kota Prabumulih (LJKP), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) kota prabumulih Kamis (16/4) turun kejalan untuk menggalang dana yang dipeuntukan bagi korban Syukur. Ketua PWI kota Prabumulih Abdullah Doni SH di sela-sela aksi peduli penggalangan dana tersebut mengatakan ikut prihatin dan simpati atas musibah yang menimpa PHL tersebut dan mengajak masyarakat, pemerintah untuk bersama sama membantu dan meringankan beban Pahlawan PAD tersebut dengan cara menyisihkan uang seikhlasnya untuk nantinya akan di berikan kepada PHl Dishubkominfo malang tersebut. Ia menambahkan kiranya kasus ini tidak terulang lagi di kota Prabumulih dan meminta kepada pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menangkap pelaku pembacokan terhadap korban.; Di samping itu aparat keamanan dapat memberikan rasa aman serta terciptanya situasi dan kondisi lingkungan dan ketertiban agar lebih kondusif. Usai orasi di Jalan Puluhan ke Tiga lembaga organisasi tersebut langsung menuju RSUD di jalan lingkar untuk membesuk PHl Mang Syukur yang saat ini lagi dalam perawatan intensif . Sementara itu Wako Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM saat membesuk korban mengatakan Pemkot Prabumulih akan menanggung semua biaya pengobatan korban. “saya turut prihatin, yaaa namanya. musibah tidak bisa dihindari, “ katanya. (teguh)

Polres Banyuasin Terjunkan 50 Personil BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Hujan deras Kamis malam di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, membuat Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi tepatnya di Km 16 Kelurahan Sukajadi terjadi kemacetan hingga puluhan kilometer. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Untuk mengurai kemacetan tersebut, 50 personil dari Polantas Banyuasin dibantu Polsek Talang Kelapa diterjunkan. Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Kadek Ary dikokasi mengatakan, untuk menghindari terjebak dalam genangan air, dan kemacetan. Para pengguna jalan yang akan

menuju arah Jambi, bisa menggunakan jalan alternatif dari jalan Sukarno Hatta tembus Tiga Putri menuju Simpang Talang Buluh. Serta Simpang Tanahmas menuju Tiga Putri Tembus Simpang Talang Buluh. “Begitu juga sebaliknya. Pengguna jalan yang akan menuju Palem-

bang bisa menggunakan jalan alternatif dari Simpang Talang Buluh menuju Tiga Putri tembus Sukarno Hata Palembang.” Kata Kadek saat ditemui di sela-sela sibuk mengatur arus lalu lintas di jalan Lintas Palembang-Jambi km 16 Sukajadi Untuk pengguna jalan yang memakai roda dua, bisa mengambil jalan alternatif masuk dari simpang kantor camat Talang Kelapa Banyuasin. Dikatakannya, untuk mengatasi terjadinya banjir susulan, yang akan kembali menggenangi jalan lintas Timur Palembang-Jambi tepatnya di Km 16 Kelurahan Sukajadi, pihaknya akan segera menghadap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH,

Yan Anton: Tahun Depan UN di Banyuasin Online BANYUASIN,Jurnal SumatraBupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH memastikan bahwa UN tahun 2016 akan dilaksanakan secara online. “Tahun depan Insya Allah bisa dilaksnakan secara online,” kata orang nomor satu di Banyuasin ini usai peninjau pelaksanaan UN di SMA Plus, Senin (13/4). Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin Drs H Umar Usman MSi mengatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Banyuasin yang di ikuti 5.959 Siswa tingkat SMA sederajat masih dilakukan secara manual. Kabupaten Banyuasin belum siap melakukan ujian nasional secara online.”Ujian nasional ini sediri mulai dilaksanakan Senin (13/4) 2015. UN secara online belum bisa di terapkan di Kabupaten Banyuasin dan kita gunakan sistem manual,”katanya. Banyak kendala, tambah dia sehingga ujian nasional secara online belum bisa dilakukan di Banyuasin. Kendala itu diantaranya perangka IT belum lengkap, sarana dan prasarana belum siap. ” wilayah sekolah ini masih banyak yang belum terjangkau IT,kalau kita paksakan UN secara online t a ku t nya a ka n m e n i m b u l ka n masalah,” katanya. Maka kedepan, ujarnya perangkat IT harus benar-benar di siapkan kalau memang UN online akan diterapkan. “Perangkat dan sanprasnya harus kita siapkan dulu hingga wilayah perairan,jika itu sudah ada maka baru bisa di

terapkan,” katanya. Bukan hanya Banyuasin, terangnnya yang belum siap melak-

snakan UN secara onlie, di Kabupaten/kota di Sumsel rata-rata juga belum siap melaksnakan UN secara online. Kepsek SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III, Sulaiman Spd Msi mengaku bahwa sekokah yang di pimpinnya belum siap online. Pihaknya baru di beritahu tiga bulan sekitar Desember bahwa akan diterapkan UN online. “Kita belum sanggup karena saranannya belum ada, komputer saja kita masih komputer lama, tetapi untuk SDM kita sudah siap” katanya. Dalam penerapan UN online ini, kata dia tidak bisa dilakukan begitu saja namun perlu persiapan matang dan paling tidak ada sosialisasi untuk pematangan pelaksanaan. ” Kalau SDM kita siap tapi untuk sarana dan prasarana belum siap, tower yang kita punya benwitnya

kecil sehingga tidak mampu nemampung peserta UN yang jumlahnya mencapai 148 orang siswa ini,”

tandasnya. Jumlah yang mengikuti UN 5.959 siswa, dengan rincian SMA 3.786 siswa, MA 1.348 dan SMK 825 siswa. Dengan ruang yang akan di pakai sebanyak 359 ruang dan melibatkan 718 pegawas secara silang. “Sekolah yang ikut ujian nasional tahun ini 47 SMA negeri dan swasta,MAN 28 dan SMK 9,”tambah Kasi kurikulum Pendidikan lanjutan Mukhtar Spd MM. Hari ini terangnya soal UN tiba dari Provinsi ke Banyuasin yang di pusatkan di Sembawa karena lokasi strategis bisa di jangkau dari manapun. “Dan soal ini akan di distribusikan ke 7 Sub Rayon yakni SMA 5 Sub Rayon,MA satu Sub rayon dan SMK 1Sub rayon,”terangnya. Sedangkan pengumuman hasil ujian SMA lanjut Mukhtar direncanakan 15 Mei mendatang. (Lubis)

Angin Puting Beliung Terjang Kantin INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Kompl ek perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Tanjung Senai Desa Sejaruh Sakti Kecamatan Inderalaya, Jumat (17/04/15) dinihari diterjang hujan dan angin puting beliung. Akibatnya, plafon Kantor Dinas Pendidikan setempat jebol. Selain menerpa salah satu kantor milik pemerintah setempat, Hujan disertai angin kencang juga membuat ambruk salah satu kantin disekitar kantor tersebut, sekitar 20 meter dari kantor tersebut. Mulyadi, salah satu staf diknas, ditemui disela-sela pembersihan ruangan mengatakan. Datangnya hujan disertai angin puting beliung

diperkirakan sekitar pukul 05:00 WIB. “Kira-kira sekitar pukul 05.00 WIB” ucapnya Sementara itu Mak Ria, pengusaha kantin Saat ditemui jurnalsumatra, mengaku akibat peristiwa itu mengalami kerugian hingga be-

lasan juta rupiah. “Diperkirakan Rp 10 juta hingga Rp 15 juta. Untunglah kejadian ini hari Jumat, jadi kami bisa memperbaiki kerusakan kantin. Dan pada hari Senin nanti, mudah-mudahan kantin sudah bisa dibuka kembali.” tukasnya (jumadi)

Jumat (17/4) 2015. “Saya akan coba menghadap Bupati, untuk mengatasi ini, agar tidak terjadi lagi kemacetan seperti ini. Untung siang ini tidak kembali hujan, kalau kembali hujan, saya tidak bisa bayangkan. genangan airnya pasti bertambah tinggi,” ucap Kadek. Menurut Kadek banjir yang mengenangi badan jalan itu, harus segera mungkin ada penanganan serius dari pihak pemerintah se tempat. Pantauan Jumat (17/4) sekitar pukul 15. 00 WIB jalan yang tergenang air sudah tidak lagi, akan tetapi kelancaran pengendara padat merayap. (Lubis)

Lukman Terseret Pusaran Air

Akhirnya, korban pun terjun ke sungai untuk menarik tangkulnya. Tapi nahasnya pada saat itu air sungai cukup deras dan berputar-putar, korban pun akhirnya tenggelam.

INDRALAYA Jurnal SumatraLukman Hakim (35) nelayan warga Desa Sri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI), ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. Jazadnya terapung sungai Lubuk Lesung Desa Sri Tanjung, Kamis (16/4) pukul 10.00. Sebelum jasad Lukman ditemukan, tim Basarnas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI beserta anggota Polsek Tanjung Batu, Rabu (16/4) pukul 19.00 melakukan pencarian terhadap korban yang dikabarkan tenggelam di sungai Desa Sri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu saat tengah menangkul ikan dengan menggunakan perahu. Kapolres OI AKBP Asep JS melalui Kapolsek Tanjung Batu AKP Madian mengatakan, sebelum ditemukan, korban Lukman tengah pergi mencari ikan dengan menggunakan sebuah perahu, sekitar pukul 18.30. Saat mau mengangkat tangkul, rupanya bagian jaringnya nyangkut di ranting dasar sungai. Akhirnya, korban pun terjun ke sungai untuk menarik tangkulnya. Tapi nahasnya pada saat itu air sungai cukup deras dan berputar-putar, korban pun akhirnya tenggelam. Warga yang sempat melihat korban tenggelam berusaha memberikan pertolongan namun gagal sehingga meminta bantuan masyarakat. Sejak malam itu, lanjut Kapolsek, anggotanya pun bersama warga berusaha menemukan korban tapi tidak berhasil. Akhirnya pencarian dilanjutkan keesokan harinya dengan meminta bantuan anggota Basarnas Kabupaten OI. Rupanya sekira pukul 10.00, barulah korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal. “Dari hasil visum tidak ada bekas penganiayaan dan korban tewas murni akibat tenggelam di sungai,” ujar Madian.(jumadi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

11 Bulan Menjabat, Kasat Reskrim Digeser KAYUAGUNG,, Jurnal Sumatra-Setelah 11 bulan menjabat, Kasat Reskrim Polres Ogan Komering Ilir (OKI) AKP Novi Ediyanto, dimutasi menjadi Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin (Muba), jabatan yang ditinggalkanya diisi AKP Dikri Olfandi dari Bid Propam Polda Sumsel. Selain Kasat Reskrim, beberapa perwira lainya Seperti Kasat narkoba AKP Onkoseno H Sukahar yang sedang mengikuti PTIK, digantikan Iptu Rio Maurice Prakarsa sebelumnya Panit Reskrim Polsek Talang Kelapa. Kemudian Kapolsek Pedamaran AKP Agung Ardiansyah menempati jabatan baru sebagai Kasat Pol Air Polres OKI, sementara Kapolsek Pedamaran diisi AKP Beni Wijaya yang sebelumnya Kanit Gakkum Sat Polair Polresta Palembang.. Selanjutnya Kasub Sektor mesuji Raya Ipda M Tamba bergeser ke Kanit Pidum Polres OKI. Sementara Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik menjadi Kasubsektor Mesuji raya, kemudian Kasubsektor Pangkalan Lampam yang sebelumnya dijabat Ipda Hamiri digantikan Ipda Acep Atmaja yang sebelumnya menjabat Kasat Tahti. Serah terima jabatan ini dipimpin Kapolres OKI AKBP Erwin rahmat, Jumat (17/4) di Mapolres OKI.”Ini adalah serah terimakan jabatan perwira polres OKI yang terakhir saya lakukan,, karena setelah ini saya pindah tugas ke Polda Sumsel, ini adalah kenang-kenangan saya yang terakhir,” kata Kapolres. Kapolres berharap kepada Kasat Reskrim yang baru bisa tegas dalam menuntaskan kejahatan,” Lanjutkan prestasi kasat reskrim yang lama dan tingkatkan lagi, saya akui Kasat Reskrim yang lama ini hanya sebentar menjabat, tetapi banyak prestasinya, ini harus dilanjutkan oleh Kasat yang baru,” ujarnya. Sementara untuk Kasat narkoba, menurut kapolres harus mengintensifkan kembali razia jalan lintas timur OKI, karena jalintim sebagai tempat yang rawan untuk pengiriman narkoba.” Sebelumnya terbukti 11,5 kg sabu dan 24 ribu butir ektasi, kemudian baru-baru ini ada penangkapa 1 ton ganja oleh polres metro jakarta barat dan polres OKI, Itu artinya jalintim tempat rawan untuk mengirim narkoba dengan jumlah besar, tingkatkan razia, koordinasi dengan satuan yang ada terutama satlantas,” tegasnya. Kasat Reskrim yang baru AKP Dikri Olfandi, mengatakan pihak siap untuk mengungkap beberapa kasus yang belum sempat terungkap.” Ini sudah menjadi tugas saya, sebagai kasat reskrim untuk mengungkap beberapa kasus yang masih menjadi Pekerjaan rumah (PR), prestasi yang sudah ada harus kita tingkatkan,” tegasnya.(RICO)

Masyarkat Perairan Terima Bantuan 316 PLTS KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Masyarakat yang berada di perairan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang selama ini belum menikmati aliran listrik kini menerima bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari pemerintah Kabupaten OKI, Kamis (16/4/2015). Bupati OKI, Iskandar meresmikan secara langsung 256 Unit PLTS Komunal Untuk Masyarakat Desa Rantau lurus, Kecamatan Tulung Selapan OKI. Bupati OKI Iskandar, mengatakan bahwa bantuan PLTS komunal ini adalah bukti keseriusan pemerintah daerah dalam membangun wilayah perairan OKI yang selama ini masih tertinggal.” Kita secara bertahap akan membangun wilayah perairan ini, mulai dari infrastruktur jalan, jembatan, dan jaringan listrik, dengan adanya PLTS ini akan mempercepat pembangunan Desa terutama wilayah perairan,” Kata Bupati. Orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini berharap, dengan adanya jaringan listrik masuk ke Desa, Produktifitas masyrakat akan meningkat.” Ini tentu dapat menunjang pendidikan, Anak-anak bisa belajar, kemudian masyarakat bisa beraktifitas dengan baik, dengan demikian desa akan cepat mengalami kemajuan,” terang Bupati. Kepala Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi OKI Aris Panani didampingi kepala dinas Pertambangan dan energi (distamben) OKI, Man winardi, mengatakan bahwa ada bantuan PLTS Komunal sebanyak 256 unit 25 KWH di Desa Rantau Lurus Bantuan APBN melalui kementrian tenaga kerja dan Transmigrasi dan 60 Unit 10 KWH di Desa Sungai Sibur melalui kementrian daerah tertinggal,” katanya. Ditambahkan Aris, bahwa Kontribusi pembangunan transmigrasi terhadap pembangunan OKI, sudah banyak, Penduduk transmigrasi mulai masuk ke OKI sejak tahun 1975 hingga 2014, bahkan tahun 2015 rencana akan dibangun satu UPT lagi di SP 5 sebanyak 200 KK. “ Masyarakat transmigrasi dibangunkan fasilitas umum salah satunya infrastruktur jalan, jaminan kehidupan, seperti lahan usaha, rumah, ternak dan lainya, saat ini masyarakat transmigrasi sedang menunggu sertifikat lahan dan pekarangan sebanyak 1.300 persil yang sudah di ajukan tahun 2014,” jelasnya.(RICO)

Tahanan Kasus Begal Nikah di Mapolres Ogan Ilir

INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Destriansyah (21) warga Desa Payakabung Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) yang merupakan seorang penghuni tahanan Mapolres Ogan Ilir OI yang tersandung kasus begal motor, Selasa (14/04), pukul 10.00, melangsungkan akad nikah di depan jeruji besi Mapolres OI. Dengan mempelai perempuan bernama Lastrianti (20) warga Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya. Prosesi akad nikah berlangsung khidmat. Sesekali mempelai lakilaki meneteskan air mata di saat mengucapkan ijab kabul di hadapan penghulu dan wali nikah mempelai perempuan yang merupakan ayah dari Lastrianti. Penghulu meminta kepada mempelai laki-laki untuk mengulang pengucapan kalimat ijab kabul lantaran mempelai laki-laki terlihat dalam kondisi psikis yang agak terkekang. Akhirnya, setelah tiga kali pengulangan dengan nada yang pas barulah Destriansyah mengucapkan ijab kabul. “Saya terima nikahnya dengan mas kawin setengah suku emas dibayar tunai,” ujar mempelai laki-laki seraya diamini keluarga mempelai perempuan dengan disambut isak tangis para tamu ang memadati Mapolres OI. (Edi)

5

Jurnal Sumsel

Dewan Keluhkan Perilaku Kadispenda OI

INDRALAYA, Jurnal SumatraGara-gara Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Ogan Ilir H M Syafei kerap mangkir saat rapat, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah OI, berang. Anggota dewan merasa tidak dihargai oleh Kadispenda. “Sejak pelantikan kami sebagai anggota dewan lebih kurang tujuh bulan, Kadispenda ini tak kunjung datang. Selalu saja ada alasan dan selalu mendatangkan utusannya seperti Sekretaris Kadispenda Ramlan,” ujar Ketua Komisi II, Irdansyah didampingi Seketaris Azmi A Hadi, Selasa (14/04). Menurut Azmi, pihaknya ingin sekali mendengarkan suara Kadispenda OI terkait permasalahan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) OI. “Kita ingin tahu secara jelas dari Kadispenda OI, kenapa mengalami defisit anggaran hingga Rp170 miliar. Kami ingin tahu pasti, kok sering mangkir. Tolong hormati kita dan hargai sebagai mitra. Ya, kita kecewa, marah, dan merasa dilecehkan. Padahal ini semua demi peningkatan PAD, dan kesejahteraan rakyat,” katanya. Seketaris Dispenda OI Ramlan mengakui Kadispenda tidak hadir karena ada kesibukan. “Bapak memang lagi sibuk, hari ini saja ada pemeriksaan BPK, dan tidak bisa hadir. Untuk data capaian PAD dan defisit datanya di kantor kita akan segera tunjukkan,” ujarnya. (Edi)

Plafon SKPD OI Hancur INDRALAYA, Jurnal SumatraHujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (17/4) malam sekitar pukul 02.00 Wib mengakibatkan plafon beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di komplek perkantoran Terpadu Tanjung Senai hancur berantakan. Pantauan Jurnal Sumatra, atap dan plafon SKPD yang mengalami kerusakan parah yakni gedung Dinas Pendidikan (Disdik), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hampir setengah gedung atap plafonnya hancur, begitu juga plafon Gedung Serbaguna KPT Tanjung Senai. Akibat hancurnya plafon ini, instalasi listrik serta lampu penerangan di dalam kantor terlepas serta kabel banyak yang putus. Deras hujan disertai angin kencang ini membuat para pegawai melakukan pembersihan terhadap berserakannya bekas plafon yang

hancur dan membersihkan genangan air yang masuk kedalam. Juga peralatan kerja yang mengalami kerusakan akibat terkena atap plafon yang jatuh dan terkena air. Meski di mengalami merusakkan, aktivitas pelayanan di perkantoran baik di Dinas Pendidikan, BKD serta perlengkapan tetap berjalan seperti biasa. Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Ir Sobli MSi mengatakan kerusakan yang terjadi akibat hujan deras serta angin kencang, dikatakannya lokasi perkantoran yang sangat terbuka sehingga menyebabkan air hujan dan angin deras menghantam beberapa SKPD di komplek perkantoran. “Seperti kita ketahui, lokasi perkantoran di tanjung senai ini sangat terbuka dan tak ada penghalang, pohon sawit yang berada di lingkungan hanya sekedarnya,” ujarnya, saat diminta konfirmasi. Meski kondisi beberapa SKPD

mengalami merusakan, dirinya memastikan pelayanan akan tetap berjalan seperti biasa, serta kerusakan intalasi akan segera di lakukan perbaikan. “Kegiatan tetap berjalan, apa yang rusak segera kita lakukan perbaikan,” tuturnya. Agar hal tersebut tak terjadi lagi, upaya melakukan penanaman pohon di lingkungan perkantoran. “Solusinya yakni dengan melakukan penghijauan agar kedepannya tak terjadi lagi,” ujarnya. Tak hanya perkantoran yang mengalami kerusakkan, sebuah kantin yang berada di komplek tersebut roboh akibat angin kencang. Membuat pemilik kantin harus mengalami kerugian hingga Rp 15 Juta. “Saya tidak tahu, pas mau buka kantin, saat tiba disini kondisi kantin sudah rata dengan tanah, kerugian dialami Rp 15 juta,” ujarnya. (Edi)

Pengelolaan Terminal Batukuning Baturaja Diambil Alih Pusat

Masyarakat Mulai Anarkis, Kades Jadi Sasaran

KAYUAGUNG, Jurnal SumatraTerlalu lama menunggu di lokasi lahan, akhirnya masyarakat memutuskan untuk ke kantor PT PNS yang berada di lokasi di Desa Sungai Sibur, Sungai Menang Kabupaten OKI, Kamis (16/4/2015). Setelah tiba disana masyarakat berorasi sehingga memicu amarah Kades Desa Sungai Sibur, Badario yang keluar dari kantor PT PNS, karena dalam orasi tersebut masyarakat

meminta agar Bupati OKI, Iskandar SE memecat kepala desa yang tidak berpihak kepada masyarakat. Suasana sempat memanas, kades yang keluar hampir di massa oleh masyarakat yang sudah terbawah amarah. Beruntung kades tersebut langsung diamankan oleh dan Amirsyah selaku anggota DPRD bersama tokoh masyarakat Sang Dewi langsung menunggu di pintu masuk dan menahan masyarakat

yang akan mengejar kades Sungai Sibur yang masuk kedalam kantor. Amirsyah mengatakan, kita jangan terpancing emosi walaupun hari ini kita dipermainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Disisi lain kades mengatakan, masyarakat hanyak bisanya omong saja tanpa adanya bukti. Jika lahan tersebut tanah mereka silakan kita selesaikan dirana hukum. (RICO)

Cabup: Kekuatan Uang Tak Jamin Menangkan Pilkada Musirawas, Jurnal Sumatra Calon Bupati Musirawas, Sumatera Selatan Hendra Gunawan mengatakan kekuatan uang tidak menjamin memenangkan Pilkada pada 2015 bila tidak didukung partai politik. “Tak bisa dipungkiri bermain politik membutuhkan biaya besar untuk mobilitas serta perjuangan, namun bukan itu jaminan bisa memenangkan pertarungan pada pesta demokrasi tanpa didukung jaringan yang kuat,” kata Hendra Gunawan, Kamis. Meski banyak uang bila tidak ada partai pendukung dan jaringan kuat percuma saja karena dua hal itu bisa penentu mengantarkan seseorang menjadi kepala daerah, tandasnya. Ia mengatakan, seorang calon bupati banyak faktor yang harus dilakukan, selain materi juga perjuangan keras untuk menentukan kemenangan disamping dukungan masyarakat.

Masyarakat kini sudah cerdas berpolitik sehingga banyak faktor penentu kemenangan, misalnya sosok atau figur serta kinerja akan menjadi potret penilaian masyarakat. “Saya maju menjadi calon bupati salah satunya atas dukungan masyarakat dan meminta untuk ikut bertarung pada Pilkada 2015, karena mereka yang bisa menentukan,” ujarnya. Hingga saat ini sudah sepuluh berkas dikembalikan partai politik, terakhir pada PDI Perjuangan dan Partau Amanat Nasional, dengan harapan bisa mendukung dan mengusung untuk maju Pilkada akhir 2015. Bila nantinya dipercaya masyarakat untuk memimpin Musirawas lima tahun ke depan, dirinya siap berkorban sekalipun hujan terik matahari harus dihadapi, kerena perjuangan akan lebih berat

ke depan. “Kalau diawali dengan niat yang tulus dan ikhlas apa pun halangan yang menghadang tidak mempengaruhi untuk maju bertarung memenangkan Pilkada,”tandasnya. Ketua DPC PDIP Musirawas Sony Rahmad Widodo memberikan apresiasi atas keseriusan Hendra Gunawan untuk mengikuti penjaringan yang dibuktikan dengan mengambil dan mengembalikan berkas sendiri ke partainya. Namun siapa saja yang akan diusung PDI Perjuangan akan diserahkan ke DPD PDIP Sumsel, sedangkan DPC hanya sebatas memverifikasi berkas serta merekomendasikan ke DPD Sumsel. Hal senada juga disampaikan Sekretaris tim penjaringan Partai Amanat Nasional Wahyu Sumadi bahwa kelengkapan serta kerapian berkas Hendra Gunawan memenuhi syarat. (ANJAS)

Baturaja, Jurnal Sumatra Pengelolaan terminal Batukuning Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan yang sebelumnya dikelola Dinas Perhubungan wilayah setempat, akan diambil alih oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan RI. “Kebijakan ini berlaku seluruh Indonesia dan wacananya segera direalisasikan dalam waktu dekat,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Ogan Komering Ulu (OKU), Firmansyah di Baturaja, Jumat. Dia menjelaskan, kebijakan itu diberlakukan pemerintah pusat agar pengelolaannya bisa maksimal, sehingga mampu menambah pendapatan bagi kas negara. “Selama ini pembangunan terminal di seluruh Indonesia terkesan mubazir karena banyak yang tidak berfungsi maksimal akibat sopir angkutan umum dan penumpang malas singgah. Oleh karena itu, pemerintah pusat mencoba mengambil alih pengelolaannya,” kata Firmansyah. Selain itu lanjut dia, kebijakan tersebut juga diterapkan guna menekan kebocoran pendapatan asli daerah dari sektor retribusi terminal. “Mudah-mudahan saja kebijakan ini bisa segera diterapkan. Kami sendiri akan mendukung penuh kebijakan tersebut,” tegasnya. Selain terminal kata Firmansyah, pemerintah pusat juga akan mengambil alih pengelolaan Timbangan Pos Terpadu (TPT) di seluruh Indonesia. “Jadi kedepan Dishub ini tugasnya hanya difokuskan untuk mengelola izin trayek, parkir dan uji kir saja. Sementara yang lain diambil alih pusat,” tegasnya. Dia menambahkan, pihaknya sendiri saat ini sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti aturan tersebut. “Jadi dengan adanya kebijakan itu, maka pemerintah pusat berharap kedepan Dishub di seluruh Indonesia bisa lebih konsen mengurus dan membenahi masalah parkir, izin trayek dan uji kir,” ujarnya. (ANJAS)


6

jurnal Sumsel

Musirawas Utara Sumsel Butuh Pemimpin Berintegritas Musirawas, Jurnal Sumatra - Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan pengetahuan luas untuk mengembangkan pembangunan di wilayah daerah otonomi baru itu. “Bila tidak memiliki integritas maka tujuan kabupaten pemekaran untuk mensejahterakan rakyat akan gagal bahkan bisa menjadi daerah tertinggal,” kata salah seorang calon Bupati Musirawas Utara Muhammad Ibrahim kepada wartawan, Sabtu. Ia menilai, Musirawas Utara yang dimekarkan dari kabupaten induk Musirawas memiliki sumber daya alam yang amat kaya mulai dari minyak bumi dan gas, batu bara hingga logam mulia. Sumber daya alam itu harus dikelola dengan baik oleh putra daerah yang berwawasan ilmu pengetahuan untuk maju ke depan. Kondisi masyarakat Musirawas Utara saat ini masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan akibat keterbatasan sarana dan prasarana infrastruktur jalan pedesaan. “Kondisi masyarakat di wilayah ini bagai anak ayam mati di lumbung padi, padahal memiliki potensi pertambangan dan perkebunan besar, namun mereka tidak sejahtara,” katanya. Melihat kondisi tersebut, dirinya terpanggil untuk mencalonkan diri menjadi calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada Desember 2015. “Saya akan membenahi struktur pemerintahan yang miskin instansi tapi kaya fungsi,” tandasnya. Ke depan diupayakan jalannya pemerintahan harus sesuai kompetensi dengan menyatukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau badan untuk mengelola dan mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Setiap instansi harus dipimpin yang memiliki sumber daya manusia sesuai keilmuannya sehingga bisa mengejar ketertinggalan dari kabupaten dan kota yang lebih maju di daerah lain dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun ke depan. Ia menambahkan dalam proses pencalonan itu sudah mengembalikan formulir kepada Partai Demokrat, Gerindra dan Hanura dengan harapan bisa mendukung atau mengusung pada Pilkada 2015. Muhammad Ibrahim merupakan salah satu Ketua Presidium pembentukan Kabupaten Musirawas Utara merasa bertanggung jawab untuk kemajuan pembangunan daerah itu. Sementara pejabat Bupati Musirawas Utara Agus Yudiantoro mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk mencalonkan kepala daerah. “Kalau masalah pencalonan dan mendaftar ke partai politik itu hak semua warga negara, saya sendiri juga ikut berpartisipasi mendaftar ke beberapa partai seperti Partai Gerindra dan Golkar,” tandasnya. Untuk meneruskan proses menjadi calon bupati, dirinya tergantung Gubernur Sumatera Selatan Alex Nordin karena dia yang menugaskan untuk menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Musirawas Utara. (ANJAS)

BBM Naik, Harga Sembako Ikut Naik LAHAT, JURNAL SUMATRA--- Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat sejumlah kebutuhan pokok (sembako) juga ikut naik. Tidak hanya pembeli, pedagang pun ikut bingung, lantaran harga berbagai macam kebutuhan pokok pun tidak terkendali. Selain membuat daya konsumsi pembeli berkurang, kenaikan harga juga mempengaruhi berkurangnya omzet bagi pedagang. “BBM naik turun, segalo kebutuhan jugo dak menentu. Makonyo kami bingung,” ujar Shinta(48), pedagang kelontong di Pasar Tradisional Modern (PTM) Serelo. Menurutnya, akibat BBM yang terus mengalami perubahan harga, harga-harga barang lain pun ikut tidak menentu. Di antara kebutuhan tersebut, bawang merah dari Rp 30 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram, bawang putih Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu perkilogram, gula pasir Rp 10 ribu menjadi Rp 12 ribu perkilo, dan telur ayam dari Rp 33 ribu menjadi Rp 35 ribu perkarpet . Harga berbagai kebutuhan ini belum stabil, masih sering naik turun, dan kenaikanya pun hanya terhitung hari saja, ini membuat pedagang bingung. Di sisi lain, kenaikan sayur mayur masih relatif tidak terlalu tinggi hanya naik berkisar Rp1.000, seperti kacang dan sawi sedangkan harga cabe merah mengalami penurunan menjadi Rp18 ribu. “Harga sayuran tergantung pasokan petani. Memang sudah naik sejak beberapa hari lalu, tapi pembeli masih seperti biasa,” kata Nani, salah seorang pedagang sayuran di PTM Serelo. Namun, kenaikan harga sayuran seperti tomat dari Rp 2 ribu perkilogram menjadi Rp 5 ribu, diperkirakan akibat mendekati bulan Ramadhan. Seperti pengalaman tahun sebelumnya, beberapa pekan jelang Ramadhan, berbagai harga kebutuhan merangkak naik. “Kalu biaso-biasonyo mulai memasuki atau menjelang Ramadhan banyak wong ruahan, kebutuhan jugo banyak,” ujar Siska (36), ibu rumah tangga yang bermukim di Kelurahan Pasar Lama, Kota Lahat. (Din)

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

A Yani dan Alex Berdamai Didepan Hakim * Hakim Bingung, Sidang Putusan Ditunda KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kayuagung, yang diketuai Dominggus Silaban, anggota H Jeily S SH dan Irma H Nasution, Rabu (15/4/2015) menunda pembacaan putusan (vonis) terhadap terdakwa Ahmad Yani, Ketua DPRD Ogan Ilir (OI), dalam perkara penipuan terhadap korban Alex pengusaha perkebunan Kelapa Sawit dengan Kerugian Rp 1,4 miliar. Penundaan pembacaan putusan tersebut, karena antara terdakwa A Yani dengan Korban Alex, tibatiba memberikan surat perdamaian kepada Majelis Hakim. Sehingga Majelis Hakim terpaksa menunda pembacaan petikan putusan karena perdamaian tersebut harus masuk dalam petikan putusan dan harus menjadi pertimbangan majelis hakim dalam memberikan keputusan. Anehnya perdamaian antara terdakwa dan korban, sebelumnya tidak diketahui oleh tim pengacara terdakwa, Iswadi Idris, Sutrisno dan Andre Susano, serta juga Jaksa penuntut Umum (JPU) Andi Arief dan Solahudin. Atas adanya perdamaian itu, JPU mengatakan hal itu tidak akan membatalkan tuntutanya.” Dengan adanya perdamaian semangkin menguatkan keyakinan kami sebagai JPU bahwa peristiwa penipuan yang dilakukan terdakwa benarbenar ada, oleh sebab itu kami tetap pada tuntutan kami agar terdakwa di vonis bersalah, dengan hukuman 3 tahun pejara,” terang Solahudin dihadapan majelis hakim. Sementara itu Tim pengacara terdakwa, menyambut baik adanya perdamaian antara korban dengan terdakwa, perdamaian itu akan menjadi pertimbangan majelis Hakim.” Kalau JPU tambah Yakin Jika terdakwa bersalah, maka Kami sebagai kuasa hukum terdakwa, meyakini bahwa Klien Kami tidak bersalah, dengan perdamaian ini

semoga menjadi pertimbangan Majelis Hakim, kami menyambut baik dengan adanya penyelesaian secara kekeluargaan,” terangnya. Dengan adanya perdamaian tersebut saat akan membacakan putusan Hakim ini, membuat Majelis Hakim Sempat bingung, karena sidang kasus ini dianggap unik, perdamaian terjadi setelah adanya tuntutan bahkan hampir dibacakanya putusan.” Kejadian ini mungkin baru pertama kali di negara ini, tuntutan sudah dibacakan dan hampir dibacakanya putusan, kemudian antara terdakwa dan saksi korban yang berperkara melakukan perdamaian, kenapa perdamaian itu tidak lakukan sebelumnya,” kata ketua Majelis Hakim dominggus Silaban. Karena adanya perdamaian, maka majelis Hakim menunda

pembacaan putusan.” Perdamaian ini tentu akan dimasukkan dalam petikan putusan dan akan menjadi pertimbangan hakim, oleh sebab itu sidang ditunda pada hari rabu (22/4/2015) dengan agenda pembacaan putusan,” kata Dominggus sambil ketok palu. Sementara itu, Terdakwa A Yani Saat ditemui usai persingan, mengatakan bahwa perdamaian itu telah dilakukan meski terlambat.” Memang kami berdamai ini agak terlambat, tetapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, semoga saja adanya perdamaian ini menjadi pertimbangan majelis hakim dalam memutuskan perkara ini,” ujarnya. Sementara itu saksi Korban Alex, mengatakan pihaknya tidak lagi menuntut terdakwa.” Kami

Tiga PJS Kades Laporkan Camat ke Polisi

MUARADUA, JURNAL SUMATRA- – Dinilai melakukan perbuatan tak menyenangkan dan mengangkangi kebijakan bupati , oknum Camat Kisam Ilir dilaporkan ke polisi karena telah memberhentikan tiga pejabat sementara (Pjs) kepala desa dan menunjuk staf kecamatan sebagai pengganti tugas. Tiga Pjs kades itu diantaranya Pjs kades Simpang Campang, Neti Pariani SE, Pjs Kades Pius Heri Yulis, dan Pjs Kades Pulau Kemiling Rafli. Masing-masing digantikan oleh Herman, Mukmin, dan Suyetno yang merupakan staf kecamatan, dan nama terakhir masih menjabat sebagai Sekcam. “Ketiganya diberhentikan tanpa ada keputusan pemberhentian dari bupati dan melampaui kewenangannya. Camat menujuk staf di kecamatan dengan surat tugas,” kata tokoh masyarakat Kisam Ilir Sawalman. Heryulis kepada Jurnal Sumatera di Mapolres OKU Selatan belum lama ini mengatakan, membawa

kasus pemberhentian dirinya selaku PJS ke polisi karena menilai camat telah sewenang-wenang tanpa penjelasan dan persetujuan dari bupati untuk menyikirkan dirinya sebagai Pjs kades. “SK Pjs kepala desa kami diterbitkan bupati, kalaupun diberhentikan harus ada pencabutan dari bupati. Harus jelas dalilnya aturan apa yang tidak memperbolehkan lagi, bukan dari camat seperti ini,” kata Heryulis. Terpisah Asisten I Pemkab OKU Selatan Ardianysh Fitri AP MSi menyebutkan tindakan yang dilakukan Camat Kisam Ilir tersebut keliru. Karena SK Pjs sebelumnya diterbitkan bupati, maka seharusnya kalaupun ada perubahan aturan harus kembali diterbtikan SK pencabutan yang dikeluarkan langsung oleh bupati pula. “Tidak boleh main berhentikan dan mengganti, jelas kalau demikian camat sudah melampaui kewenangan. Itu salah,” tegas Ardiansyah.

Di dalam aturan lanjut dia, memang ketika masa jabatan kepala desa habis, guna mengisi kekosongan jabatan pemerintah daerah bisa menunjuk pegawai kabupaten, namun karena pegawai kabupaten tidak ada maka ditunjuk pegawai di tingkat kecamatan. “Pada prinsipnya sama saja yang penting dia pegawai, namun tidak boleh pula camat sewenangwenang apalagi sampai melampaui kewenangan bupati. Tidak boleh demikian, jelas salah,” terang Ardiansyah. Terpisah Kapolres OKU Selatan, AKBP Herwansyah Saidi SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Sujiman SH membenarkan adanya laporan sejumlah Pjs kades terkait kesewenang-wenangan camat yang memberhentikan tiga Pjs kades di Kecamatan Kisam Ilir namun tetap harus kami kaji lebih dahulu apakah nanti memenuhi unsur untuk diteruskan atau tidak ujar Sujiman. (BUDI)

Pantau UN, Komisi IV DPRD Sambangi Tiga SMA * Tak Ditemukan Permasalahan

LAHAT JURNAL SUMATRA--Guna memantau situasi dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA), Selasa (14/4), jajaran Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, menyambangi tiga sekolah diantaranya, SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 4, Lahat. Para wakil rakyat ini, melihat situasi, dan kondisi para siswa dalam melaksanakan Ujian Nasional (UN). Semuanya berjalan lancar dan tidak ditemukan permasalahan. Ketua Komisi IV DPRD Lahat, Marwan Ardiansyah SE M.Si melalui anggota Komisi, Suhendra SE MM mengatakan, maksud dan tujuan ini tidak lain untuk memantau dari dekat pelaksanaan UN di tiga sekolah. “Tiga sekolah kita datangi dan turun langsung ke lapangan untuk melihat siswa-siswa mengerjakan

UN dan hasil yang ada sama sekali tidak ada permasalahan,” katanya, ditemui, di sela-sela pemantauan UN, Selasa (14/4). Dikatakannya, dengan langsung terjun ke sejumlah sekolah yang ada, agar dapat melihat mulai dari soal UN, jumlah siswa, pengawas ujian semuanya berjalan dengan baik dan lancar, dan tampak terlihat siswa-siswa mengerjakannya begitu tenang. “Walaupun UN kali ini tidak menjadi patokan kelulusan siswa, akan tetapi, mereka tetap menyelesaikan dan menjawab seluruh pertanyaan soal-soal ujian dengan hati-hati,” ungkap Suhendra. Terpisah, Kepala SMAN 1 Lahat , Bambang Hendrawa SPd menuturkan, jumlah siswa yang mengikuti UN terpenuhi, tidak ada yang absen, begitu pula dengan soal-soal semuanya mencukupi. “Untuk guru pengawas memang menggunakan sistem si-

l a n g , wa l a u pun UN bukan mutlak sebagai syarat kelulusan siswa, mereka tetap melaksanakan kewajiban dengan baik s e k a l i ,” k a tanya. Hal senada diungkapkan Kepala SMAN 2, Tri Turmudi SPd dan Kepala SMAN 4, Drs Syamsul Hadi yang membenarkan, semua siswa yang mengikuti ujian tidak ada yang bolos atau sakit. “Sampai UN ini berjalan, Al-

hamdulillah tidak ada siswa-siswa kita yang tidak ikut. Bahkan, para siswa begitu antusias menjawab

semua pertanyaan ujian di hari kedua,” ungkap Tri Turmudi mengakhiri pembicaraan. (Din)

sudah berdamai, dengan adanya kesepakatan damai ini tentu kami tidak lagi merasa dirugikan,” ungkap Alex singkat. Untuk diketahui bahwa terdakwa A Yani terlibat kasus penipuan dan penggelapan terhadap pengusaha perkebunan, Alex, berawal saat terdakwa diminta oleh korban untuk mengurus izin perkebunan Sawit yang diajukan korban di Kabupaten OI, korban diminta untuk menyiapkan uang Rp 1,4 miliar untuk kelancaran proses pengurusan izin tersebut. Setelah uang itu diberikan, ternyata izin perkebunan itu tidak kunjung keluar sementara korban sudah mengganti rugi lahan yang akan dibangun perkebunan tersebut. Kerugian sebenarnya lebih dari Rp 4 miliar.(RICO)

Jaswan Ambruk Ditikam Sahabat Karib MUARA DUA , JURNAL SUMATRA – Belum di ketahui latar belakang konflik antara dua warga Desa Simpang Pancur Kecamatan Pulau Beringin, Sundri (35) dan Jaswan (40) hingga keduanya terlibat perkelahian. Padahal keduanya terbilang teman akrab. Akibatnya, Jaswan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua OKU Selatan karena mengalami luka cukup serius di sekujur tubuh seperti bagian dada kanan sedalam 3 cm. Peristiwa perkelahian tersebut terjadi di Desa Tanjung Kari Kecamatan Pulau Beringin belum lama ini, sekitar pukul 10.30 WIB. Warga tidak mengetahui persis apa yang memicu kedua teman dekat ini sehingga terlibat perkelahian sengit. Padahal sebelum kejadian keduanya masih sempat berboncengan. Informasi lainnya dari warga Desa Tanjung Kari, War menuturkan, jika korban dan pelaku memang masih teman akrab. Bahkan keduanya sebelum perkelahian itu masih bersama-sama tengah mengerjakan perbaikan rumah di Desa Tanjung Kari. Hal yang membuat bingung tiba-tiba keduanya berkelahi dan salah satu korban Jaswan dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka akibat ditusuk pelaku. “Korban tadi dibawa ke Puskesmas, karena lukanya parah lalu dilarikan ke Muaradua,” tambahnya. Sementara menurut penuturan dokter Ria Yunita yang menangani korban di RSUD Muaradua menyebutkan, korban Jaswan tiba sekitar pukul 13.30 WIB. Korban terbaring dengan beberapa luka dan satu luka cukup serius di bagian dada kanan sedalam 3 cm. “Saat tiba di RSUD kondisi korban sudah lemas, dan langsung diberikan perawatan medis. Karena luka yang diderita cukup serius dan perlu penanganan khusus, maka korban akhirnya dirujuk ke RSUD Ibnu Sutowo Baturaja,” kata dokter Ria. Kapolres OKU Selatan AKBP Herwansyah Saidi SH SIK MH melalui Kapolsek Pulau Beringin AKP I Ketut Bagia, membenarkan peristiwa perkelahian antara korban Jaswan dengan Sundri yang terjadi Senin sekitar pukul 10.30 WIB. Saat ini pelaku Sundri sudah kami amankan di Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan,” kata Ketut Bagia. (BD)


• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

SMAN 1 Rantau Panjang Targetkan Lulusan 100 Persen INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sekolah Menengah Atas (SMA)Negeri 1 Rantau Panjang Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir untuk tahun ini menargetkan keluusan 100 persen. Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Rantau Panjang Marda’i ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/04). Marda’I, yang baru saja bertugas di SMAN 1 Rantau Panjang ini berharap setiap peserta dapat melakukan UN dengan baik. “Ya dalam pelaksanaan UN ini saya berharap siswa dan siswi yang mengikuti UN bisa lulus 100 persen dengan nilai yang memuaskan dan bisa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,” imbuhnya. Ditambahkannya, peserta UN SMAN 1 Rantau Panjang sebanyak 78 siswa yang terdiri dari peserta IPA 38 orang, IPS 40 orang. “Kita targetkan lulus 100% dengan nilai yang menmuaskan,” harapnya. Sementara itu disinggung mengenai apa saja program ke depan untuk memajukan SMA yang saat ini ia pimpin Kepala SMAN 1 Rantau Panjang mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk membuat program-program supaya bisa memajukan sekolah yang ia pimpin saat ini. Terpisah Kadisdik OI Sidharta ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan UN Tahun 2015 mengatakan jumlah peserta UN SMA 2.526 siswa, MA 1.132 siswa dan SMK 926 siswa dari 25 sekolah menengah negeri dan 35 sekolah swasta di Kabupaten OI. Adapun rincian peserta UN berdasarkan jurusan, IPA sebanyak 1.118 ( SMA) dan 195 siswa MA. Jurusan IPS dari 1.408 siswa SMA dan 686 siswa MA, juga 241 siswa MA jurusan Agama. Sementara untuk SMK jurusan Teknik berjumlah 828 siswa dan SMK jurusan nonteknik 98 siswa. UN hari pertama untuk SMA/MA, jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia, jurusan IPS mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia dan Geografi. Hari kedua Selasa jurusan IPA mapel Matematika dan Biologi, jurusan IPS mapel Matematika dan Sosiologi. Hari terakhir Rabu jurusan IPA mapel Bahasa Inggris dan Fisika, jurusan IPS maple Bahasa Inggris dan Ekonomi. Bidang studi yang masuk kategori UN untuk MA jurusan agama, hari pertama maple Bahasa Indonesia dan Hadist, hari kedua mapel Matematika dan Fiqih dan hari terakhir Bahasa Inggris dan Tafsir. Sedangka UN SMK hari pertama, Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan terakhir Kamis ujian teori Kejuruan. (Edi)

Pemkab Ogan Komering Ulu Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Baturaja, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terus meningkatkan pelayanan masyarakat salah satunya menyediakan ruang tunggu khusus untuk umum di kantor bupati setempat. Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Ridwan di Baturaja, Kamis, mengatakan, ruangan tunggu untuk para tamu umum disediakan guna memberikan pelayanan secara optimal dan terbaik terhadap masyarakat di kabupaten tersebut. “Kami juga menyiapkan untuk para tamu umum kalau mau duduk sambil baca koran saat menunggu mengurus keperluan di kantor Pemkab Ogan Komering Ulu,” jelasnya. Kantor Pemkab setempat di kawasan Kelurahan Kemelak Bindung Langit terdapat satu ruangan depan pintu masuk sebelumnya kosong, saat ini telah dibentuk menjadi sebuah ruangan tunggu yang dilengkapi beberapa sofa dan meja. Bahkan, sarana informasi elektronik digital dari pihak Dinas Komunikasi dan Informatika juga ada di ruangan itu. Selain itu, juga disediakan sarana bacaan berupa surat kabar terbitan harian Sumsel dan koran lokal guna menemani para tamu umum yang sedang hendak berurusan. Biasanya para tamu atau masyarakat yang berurusan di kantor bupati itu hanya duduk di depan teras atau lantai atas depan ruangan kerja bupati dan wakil bupati. “Saat tampak lebih rapi, karena masyarakat umum bisa duduk menunggu di bawah sambil baca koran edisi terbaru,” kata Icai, salah seorang tamu yang kebetulan sedang berada di kantor Pemkab Ogan Komering Ulu. (ANJAS)

Musirawas Sumsel Benahi Sarana Obyek Wisata Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan terus menambah dan membenahi sarana dan prasarana dua obyek wisata di kawasan Bukit Cogong dan Danau Aur untuk meningkatkan jumlah “Dua obyek wisa- kunjungan wisatawan. “Dua obyek wisata itu tidak hanya ta itu tidak hanya sekadar tempat berlibur keluarga tapi sekadar tempat juga akan dijadikan lokasi acara resmi berlibur keluar- seperti pernikahan atau pertemuan ga tapi juga akan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” kata Bupati Musirawas Ridwan dijadikan lokasi Mukti, Kamis. acara resmi sepIa mengatakan, pengelola dua obyek erti pernikahan wisata itu ke depan akan dipercayakan atau pertemuan kepada Dinas Budaya dan Pariwisata mempermudah jika membuat sejumlah Satuan untuk acara resmi. Kerja Perangkat Selama ini pertemuan antara SKPD Daerah (SKPD),” selalu menggunakan fasilitas hotel dan lainnya, sekarang memanfaatkan sarana yang ada di dua obyek wisata yang jaraknya hanya 25 kilometer dari kawasan perkantoran Agro Politan setempat. Saat ini tengah dibangun berbagai fasilitas yang bisa menampung pengunjung dalam jumlah banyak disamping mengutamakan faktor keamanan dengan membangun pos penjagaan di sekitar kawasan itu. Untuk kawasan Obyek wisata Bukit Cogong sedang dibangun antara lain penambahan gazebo,tugu nama objek wisata, pos informasi, dan sejumlah tempat permainan anak-anak. Sedangkan lokasi Danau Aur tengah dibangun penambahan tempat panggung hiburan, lokasi pertemuan, penambahan gazebo, mushala, tugu nama wisata dan pos jaga untuk pengawasan parkir yang dianggarkan dari dana APBD mencapai miliaran rupiah. Khusus di Danau Aur disediakan kolam pemancingan serba lengkap, disamping lokasi pemanggangan ikan dan tempat hiburan lainnya. Dua obyek wisata itu lokasinya berdekatan, namun memiliki sejarah berbeda seperti Bukit Cogong bekas lokasi tempat peristrahatan para pebesar orang asing di zaman kolonial Belanda, ujarnya. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata(Disbudpar) Kabupaten Musirawas H A Jamin mengatakan, pembangunan fasilitas di dua obyek wisata itu dianggarkan dari APBD 2015. Namun, untuk pembangunan jembatan penyeberangan di Danau Aur diperkirakan akan dirampungkan tahun 2016 karena dananya cukup besar. “Kita selain membangun juga secara rutin mengagendakan satu atau dua hari setiap bulannya menggelar liburan dan penampilan pentas seni dan tari untuk meramaikan suasana di kedua tempat wisata tersebut,” tuturnya. Ia menjelaskan, selama dua tahun terakhir antusias masyarakat untuk berkunjung di dua tempat tersebut terus meningkat khusunya di lokasi Danau Aur, sedangkan kawasan Bukit Cogong belum signifikan karena merupakan wisata alam. Jumlah pengunjung selama tahun 2013 didua obyek wisata itu tercatat sebanyak 33.747 orang dan 2014 meningkat menjadi 161.391 orang. Selama 2015 atau hingga Maret 2015 mencapai 13.015 orang, ujarnya. (ANJAS)

7

jurnal sumsel

Toko, Warung dan Minimarket di Banyuasin

Dilarang Menjual Minuman Beralkohol BANYUASIN, Jurnal SumatraBupati Banyuasin Yan Anton Ferdian melarang toko, warung dan Minimarket menjual minuman yang beralkohol kategori A atau di bawah 5 persen. Pelarangan itu setelah аturаn bаru peredаrаn minumаn berаlkohol yang berlaku sejak 16 Аpril 2015 lalu. “Perаturаn Menteri Perdаgаngаn Nomor 6 Tаhun 2015 Tentаng Pengendаliаn dаn Pengurаngаn terhаdаp Pengаdааn, Peredаrаn dаn Penjuаlаn Minumаn Berаkhohol, “katanya, Jumat (17/4) 2015. Untuk itu jelas dia, Kabupaten Banyuasin siap menjalankan paraturan baru tersebut. Dаlаm Permendаg Nomor 6 Tаhun 2015 itu, kata dia ditegаskаn bаhwа seluruh toko, wаrung dаn mini mаrket dilаrаng menjuаl minumаn yаng mengаndung аlkohol kаtegori А. Artinya mengаndung аlkohol kurаng dаri 5 persen. Menurut Yan, Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuasin, akan mendatangi semuа wilаyаh kecаmаtаn, untuk melakukan pemeriksaan dan mensosialisasikan Permendag tersebut. Langkah awal, tambah dia tentunya kitа sosiаlisаsi terlebih dahulu termasuk memberikan pengertiаn kepаdа pemilik toko mаupun kаryаwаn minimаrket yаng masih menjual agar tidak menjual lagi. “Kita harapkan mereka untuk tidak menjual minuman beralkohol lagi,” kаtа Yan Anton. Jikа tetap membandel, tegas Yan, Diskoperindag dan Satpol PP berhak memberikan sаnksi peringаtаn hinggа tigа kаli. “Jikа mereka tetаp nekаt masih menjual minuman beralkohol bisа dicаbut izin usаhаnyа,” tegаs bupati. (Lubis)

Tinjau Pelaksaan UN--Bupati OKI, Iskandar, SE meninjau pelaksanaan UN tingkat Sekolah Menengah Atas di OKI

Tinjau UN, Bupati OKI Datangi Sekolah-Sekolah KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra---Bupati Ogan Komering Ilir (OPKI), Iskandar, SE bersama mendatangi empat sekolah tingkat menengah atas, Senin (13/4) pagi. Empat sekolah tersebut yaitu SMKN 3 Kayuagung, SMKN 1 dan 2 serta SMAN 3 Unggulan Kayuagung. Kunjungan Iskandar ini dilakukan untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional 2015. Peninjauan Iskandar dimulai di SMK 3 Kayuagung. Iskandar datang dengan didampingi Wakil Bupati M. Rifa’i, SE, FKPD, Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Zulkarnaen. Ketika Iskandar tiba di sekolah tersebut, para siswa telah berada di

kelas menjalani Ujian Nasional. Agar tidak mengganggu persipan siswa, Iskandar hanya melihat para siswa yang sedang sibuk menyelesaikan soal-soal ujian melalui jendela kelas. “Jangan masuk. Nanti kedatangan kita menghilangkan konsentrasi siswa yang sedang ujian” ungkapnya. Di sekolah-sekolah ini, Iskandar meninjau fasilitas belajar mengajar dan meminta kepala Dinas Pendidikan untuk memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sekolah yang kurang. UN tingkat SMA/SMK berlangsung 13 April hingga 15 April. UN hari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia bagi

siswa SMA dan Bahasa Indonesia bagi siswa SMK. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI melalui Kabid SMP/SMA M. Iqbal UN SMA/SMK di OKI masih berbasis kertas belum berbasis komputer. “UN SMA/SMK di OKI masih berbasis kertas. Kami memotivasi anak-anak agar semangat belajar,” kata Iqbal. Sebelumnya Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan menyelenggarakan UN dengan beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut yakni tidak lagi menjadikan nilai UN sebagai patokan kelulusan dan hanya dijadikan buat pemetaan kualitas pendidikan.(lilis)

Siswa SMKN Lubuklinggau Kerjakan UN Di Lapas Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengerjakan soal Ujian Nasional di Lembaga Pemasyarakatan setempat karena ada satu meteri pelajaran yang tak lulus pada 2014. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Lubuklinggau Saharudin, Kamis, menjelaskan, dari 4.231 orang siswa/siswi yang ikut Ujian Nasional (UN) hanya satu orang yang mengerjakan soal di Lembaga Pamsyarakatan (Lapas) yaitu berinisial HI. “Kami mengaprisiasi permint-

aan HI alumni SMKN 3 Lubuklinggau pada 2014 yang berniat untuk bisa lulus dan mengantongi ijazah SMKN pada 2015,” ujarnya. Materi pelajaran yang tidak lulus pada UN 2014 itu adalah matematika dengan nilai 1,8 dan ia masih bersikukuh untuk lulus dengan harapan bisa mengubah nasib yang lebih baik. HI menjadi terpidana akibat terlibat dalam kasus pencurian itu tetap bersemangat untuk mengukir masa depan dengan melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi. Khusus SMKN 3 Lubuklinggau pada UN 2015 ada 256 peserta termasuk terpidana HI, semuanya

berjalan dengan baik tidak ada masalah di lapangan seperti kebocoran soal dan lainnya. Sebelumnya pihak sekolah memberi tahu Kepala Lapas agar HI dapat mengerjakan soalnya di ruangan khusus sehingga bisa mengejar nilai di atas 5,5 dan dinyatakan lulus. Sedangkan waktu untuk mengerjakan soal UN itu sama seperti peserta lainnya yaitu selama 360 menit dengan 100 soal yang didampingi petugas Lapas dan pengawas UN yang ditunjuk, ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau Mustopa membe-

narkan ada satu orang siswa yang menjadi peserta UN di Lapas dengan semangat juang yang tinggi sehingga HI mendapat dukungan dari berbagai pihak agar berhasil mengerjakan soal dengan baik. Mengenai informasi ada dugaan transaksi soal UN yang dilakukan oknum, hingga saat ini tidak terbukti dan para peserta juga mendapat pengawasan yang kekat dari pihak pengawas dan petugas keamanan. S e l u r u h s o a l U N d i Ko t a Lubuklinggau disimpan pada tempat khusus, bila semuanya sudah terkumpul langsung dikirim ke Palembang, ujarnya. (ANJAS)

PLN Baturaja Diduga Tambah Daya Ilegal Perusahaan Baturaja, Jurnal Sumatra - PT PLN Rayon Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diduga menambah daya tegangan listrik milik salah satu perusahaan ternama di daerah itu secara ilegal hingga merugikan pelanggan rumah tangga akibat aliran listrik sering padam. Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat SCW, Andrizal di Baturaja, Rabu, mengatakan dugaan merugikan negara yang dilakukan pihak PLN Rayon Baturaja karena aliran listrik pelanggan rumah tangga khususnya di wilayah Tiga Gajah dekat dengan lokasi salah satu perusahaan itu sering padam. Menurutnya, untuk mengungkap dugaan jaringan mafia listrik yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab itu memang sangat

sulit karena modus pelanggarannya sangat rapi. “Di wilayah Tiga Gajah sering terjadi pemadaman berulang kali setiap hari, bahkan tak jarang aliran listrik mengecil sendiri seperti diturunkan tegangan seiring dengan perusahaan yang dekat lokasi mengejar target produksi di malam hari,” katanya. Bahkan, kata dia, beberapa waktu lalu gardu Tiga Gajah terjadi ledakan tanpa ada perbaikan dari pihak PLN selama lebih dari 24 jam. “Pihak PLN baru melakukan perbaikan setelah masyarakat melaporkan terjadi ledakan gardu,” ungkapnya. Sementara, Fitri (30) warga Tiga Gajah mengaku listrik di rumahnya sering padam hingga berjam-jam.

Dampak dari itu, beberapa perabot rumah tangga miliknya seperti tv dan kulkas nyaris rusak akibat seringnya listrik mati dan tegangannya tidak teratur. “Kalau ditanya pihak PLN selalu memberi jawaban klasik yaitu listrik padam akibat pohon tumbang. Jika padam saat hujan mereka baru mau memperbaiki setelah hujan redah,” ujarnya. Hal senada dikatakan Hendri warga yang sama mengaku kesal terhadap pelayanan PLN semakin tidak memuaskan pelanggan. “Saya heran kenapa listrik di tempat kami sering padam. Iuran yang harus kami bayar setiap bulan selalu mahal walaupun sering mati lampu,” Kata Hendri. Sementara pihak PLN melalui

Supervisor Hermawan saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya mengaku pemadaman aliran listrik terjadi, karena adanya kabel putus akibat pohon tumbang di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat. “Saya baru dapat kabar ada pohon tumbang. Petugas kami akan memperbaiki kerusakan setelah hujan reda,” ungkapnya. Ia juga mengaku, baru mengetahui di wilayah Tiga Gajah terjadi pemadaman yang sama karena jalur gardu berbeda dengan lokasi pohon tumbang. Ketika ditanya terjadinya pemadaman di lokasi dekat pabrik semen yang diduga sengaja menaikkan tegangan listrik secara ilegal, Hermawan tidak bersedia menjawabnya. (ANJAS)

Anggaran SKPD Ogan Komering Ulu Dikurangi Baturaja, Jurnal Sumatra Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada 2015 dikurangi sebesar 20 persen yang diputusan dalam rapat pembahasan diikuti seluruh jajaran pemerintah daerah setempat di Baturaja, Senin (13/4). Kabag Humas Setda Pemer-

intah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ridwan di Baturaja, Selasa, mengatakan, pengurangan anggaran belanja sebesar 20 persen tersebut diambil dari masingmasing plafon anggaran di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam APBD 2015. “Pengurangan anggaran ini ditetapkan sesuai kebijakan pemerintah pusat. Pengurangan itu

nantinya akan ditetapkan atau dirumuskan sendiri oleh masingmasing SKPD,” katanya. Misalnya, anggaran mana kirakira dipangkas atau dikurangi karena masing-masing SKPD memiliki perbedaan dalam skala prioritas. Namun kata Ridwan, pengurangan anggaran 20 persen tersebut adalah anggaran yang bersifat nonfisik dan tidak akan

mengganggu jalannya keseimbangan kegiatan SKPD. Realisasi pengurangan anggaran 20 persen ini akan diberlakukan pada April ini setelah perumusan oleh masing-masing SKPD. “Pelaksanaan akan segera dilakukan karena saat ini masingmasing SKPD akan mulai merumuskan anggaran harus dikurangi,” ujarnya.(ANJAS)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Pujian Legenda untuk De Gea MANCHESTER – Salah satu legenda Manchester United, Edwin van der Sar, memberikan pujiannya kepada David De Gea. Pria asal Belanda tersebut bahkan menilai De Gea merupakan sosok kiper terbaik di dunia saat ini. Seperti diketahui, De Gea resmi menjadi bagian dalam skuad The Red Devils pada musim panas 2011 usai diboyong dari Atletico Madrid. Pada awal kedatangannya di Old Trafford, penampilan De Gea memang sempat diragukan. Terlebih kiper Timnas Spanyol itu juga melakukan blunder di laga resmi perdananya berkostum United saat melawan Manchester City pada awal musim 2011-2012. Kesalahannya membaca arah bola tembakan Edin Dzeko dari jarak jauh membuat United takluk dari rival abadinya tersebut. Namun, perlahan tapi pasti De Gea mulai menunjukkan perbaikan penampilannya di bawah mistar gawang United.

Melihat kondisi tersebut lantas membuat Van der Sar memberikan tanggapannya. Ia menilai performa De Gea saat ini sudah mencerminkan dirinya sebagai kiper terbaik di dunia. “Tentu saja dia (De Gea) merupakan salah satu yang terbaik di posisinya saat ini. Dia telah melewati tahun yang luar biasa, dia membuat sejumlah penyelamatan penting dan sudah menjadi salah satu pemain terbaik untuk tim. Senang melihatnya dia telah berkembang saat ini,” ucap Van der Sar, seperti dikutip Sportsmole, Sabtu (18/4/2015). “Pada awalnya, di musim perdananya, dia mengalami kesulitan namun dia sudah meraih banyak hal. Memang tak mudah untuk pindah ke negara lain saat usia muda dengan bahasa dan metode berbeda. Tetapi, dia telah menunjukkan kelasnya dan menjadi figur yang sangat penting untuk klub ini. Para pendukung pun mengapresiasinya,” tutup pria 44 tahun tersebut.(okz)

Balotelli Pesepakbola Paling Sering Di-Bully LONDON – Penyerang Liverpool, Mario Balotelli, menjadi pesepakbola yang paling banyak di-bully di media sosial (medsos) Inggris. Hal tersebut tak mengejutkan lantaran pemain berpaspor Italia itu memang gagal bersinar bersama The Reds musim ini. Survey yang digagas oleh organisasi antirasisme Kick It Out, membeberkan Balotelli sudah menjadi target kekerasan melalui posting medsos sebanyak lebih dari 8000 kali. Angka tersebut muncul sejak Agustus 2014 hingga Maret 2015. Yang menyakitkan, setengah dari bully yang diterima Balotelli bernada rasis. Nyatanya tak hanya Super Mario yang menjadi sasaran, sebab sekira 19.000 posting berbau nyinyir juga ditujukan untuk Liverpool. Sementara untuk klub, Chelsea menjadi kubu yang paling banyak menjadi tujuan empuk nada miring.

Kick It Out menelusuri Facebook, Twitter, forum klub, blog, dan menemukan 134.000 komentarkomentar bernada ofensif dalam waktu hampir semusim. Jika dirata-rata, berarti ada satu komentar menghina yang muncul setiap dua setengah menit. “Ini adalah kekerasan mengerikan dalam jumlah besar. Banyak yang bernada kejam, dan ini harus diselesaikan. Kami frustrasi dengan respons polisi, tapi kami memahami bahwa mereka tidak bisa menginvestigasi semua ini,” ucap CEO Kick It Out, Roisin Wood, seperti dilansir Soccerway, Sabtu (18/4/2015). “Kami harus menanggapinya dengan serius. Itulah mengapa kami mengundang badan serta otoritas terkait untuk bersama-sama mencari cara bagaimana mengatasi hal ini,” lanjutnya. (okz)

Si Mutiara Hitam Pilih Messi ketimbang CR7 SAO PAOLO – Legenda hidup sepakbola asal Brasil, Edison Arantes do Nascimento alias Pele, menyatakan dirinya memiliki karakter seperti Lionel Messi dibandingkan Cristiano Ronaldo. Meski begitu, pria berjuluk si Mutiara Hitam itu menilai kedua pemain tersebut tak dapat dibandingkan satu sama lain karena memiliki kekurangan serta kelebihan masing-masing. Ya, baik Messi maupun Ronaldo tak dapat dipungkiri memang telah menjadi yang terbaik dari sepakbola era modern seperti saat ini. Terlepas dari gaya bermain yang berbeda, kedua pesepakbola hebat ini juga tak pernah luput menjadi bahan perbandingan. Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar dari Pele beberapa saat lalu. Ia menilai bahwa kedua pemain tersebut tak dapat selamanya untuk menjadi bahan perbandingan siapa yang paling baik.

“Bukannya saya lebih menyukai salah satu di antara Messi atau Cristiano. Akan tetapi, saat orang-orang bertanya kepada saya, saya selalu mengatakan Anda tak bisa memperbandingkan mereka selamanya,” ujar Pele, seperti dikutip Soccerway, Sabtu (18/4/2015). “Mereka merupakan dua orang yang berbeda, dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Cristiano merupakan pemain hebat, lebih ke depan, lebih sebagai pencetak gol. Sementara Messi adalah pemain yang mencetak gol, tapi ia juga menciptakan peluang sebagai senjata di belakang para penyerang,” lanjut pria 74 tahun itu Walaupun begitu, Pele juga menentukan siapa yang akan dia pilih jikalau harus menunjuk salah satu dari Messi atau Ronaldo. “Keduanya akan sangat penting. Akan tetapi, apabila saya harus memilih salah satu, maka orang itu adalah Messi,” tuntasnya. (okz)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Nyimas Inaya Bentuk Karakter dari Bangku Sekolah Palembang, jurnalsumatra. com-Beberapa kegiatan yang positive sudah ditekuni sejak dari kecil, aktip dibeberapa kegiatan disekolah dan juga mengikuti beberapa event yang diselengarakan diluar sekolah sebagai penyanyi dan menari dengan tampil didepan umum merupakan keinginannya. Iyimas Inaya, lahir di Jakarta, 9 Januari 1991 buah hati pasangan Ayah Kemas Rasyid dan Ibu Rusnaini, keduanya asal dari Palembang, yang akrab di panggil Naya

saat di temui media ini di tempat kerjanya PT Astra International Tbk di Hc3 bagian Purifikator dengan kesibukkan nya menjadi MC dikantornya yang sedang mengadakan acara peluncuran produk baru layanan Emergency Road Assistance dan Bengkel Keliling. “Kegiatan ku saat ini bekerja sambil kuliah semester akhir sedang mau mengambil skripsi, semua kegiatanku ini, memang sangat menghabiskan waktuku, tapi akunya mengambil kuliah sore dari jam

5 sampai jam 8 dan kadang jam 9 malam, karena itulah paginya bisa aku gunakan untuk kerja dari jam 8 sampai jam 5 nya” jelas mahasiswi yang kuliah di STIA Satya Negara Palembang jurusan Adm Negara yang juga pernah menjadi Quin Campus tahun 2012. Dikatakannya, bahwa dirinya sejak dari bangku sekolah sudah aktip di organisasi sebagai sekretari OSIS dan juga aktip sebagai penari dan pernah mendapat beberapa kali juara Modern Dance pada tahun

2011 bersama kelompok dancernya New Style Dancer bersama teman kecilnya (Ichan, Zie, Tyta dan Dhea) sementara Ichan pernah menjadi juara 2 di acara Petir program ANTV televisi swasta nasional di Jakarta. “Aku orang periang dan suka menyanyi, menari, penyiar juga suka menjadi pembawa acara (MC) pokok di dunia intertaint yang tampil di depan umum” paparnya. “Kalau cita-cita dari kecil sich sukanya menjadi penyanyi, tapi sekarang ini lebih mau menjadi wan-

ita kharir aja…., soalnya menyanyi juga perlu waktu khusus untuk latihan vocal sementara kegiatan ku sebagai penyiar di Sriwijaya Radio di off terlebih dahulu karena lagi kerja dan focus kuliah yang sudah mau ambil skripsi. Yang pastinya aku bakal buktiin ke mama bisa jadi anak kebanggaannya” ungkapnya dengan suara sedih dan mata berkaca-kaca mengingat mamanya yang baru 1 bulan, dipanggil sang maha pencipta pada tanggal 14 Maret 2015. Anak keempat dari lima saudara

inipun memberikan tipnya untuk meraih kesuksesan. “Kita harus mempunyai cita-cita…., walaupun begitu kita tetap harus ada usaha bukan hanya berdoa. Yakinlah terkadang Allah memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan…, jika belum bisa tercapai pada saat ini mungkin nanti kita akan bisa meraih apa yang menjadi impian kita” pungkasnya sambil pamit melanjutkan aktifitasnya kembali memadu acara yang sedang dibawakannya. (edchan)

Vicky Nitinegoro Bius Pengujung Lounching Honda di Palembang Pa l emba n g , jurnal sumatra. com-Acara yang diselenggarakan Honda dengan melounching New Vario 150 dan New Vario 125 eSP dengan Rave Party berbeda dari biasanya yang menggelar DJ Competition bagi para DJ Palembang, Kontes Bazaar, Do n o r Da ra h , Ce k Ke s e h a t a n G ra t i s , Kompetisi Mobil Ta m ya s e r t a d a r i p a ra D J ko n d a n g , yang juga doorprize bagi semua peserta yang hadir dan menampilkan special performance dari DJ Vicky Nitinegoro. Dikatakan Andi Darwin selaku Mana g e r A s t ra M o t o r Sumsel kepada media ini “Honda akan selalu menghadirkan hal-hal istimewa, Lounching ini memang menunjuk s e g m e n m i d h i gh , karena Vario ini perfe c t m a ka ke s e m purnaan ini ingin dituangkan dalam event vip wet party,

semuanya serba istimewa (2 party dalam satu hari)” “Untuk semuah kemeriahan yang akan menjadi sejarah Palembang ini masyarakat membeli tiket yang hanya Rp 85.000,(free T-Shirt. Water Gun, Glow Glass, Glow Stick), Ticket Box: Mister K, Bedalu Café, Dian Café, Roti Bakar Narsis, New Town Kopi Tiam, Liberica Café, Choux Café, Eat Café, Bukit Coner, Café Rock Café” tambahnya. Kehadiran Vicky Nitinegoro yang dikenal sebagai artis bint a n g f i l m d a n s e n e t ro n j u ga model ini ini, sangat menarik perhatian para remaja cewek, yang sudah sejak dari sore hari memadati halaman pakir gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan dengan diawali penampilan b e b e ra p a D J a s a l Pa l e m b a n g seperti DJ Qinoy Torsten, DJ Virgi Marda, FDJ Putri Flo, FDJ Vanesha Amaru, FDJ Uchi Enzo yang sudah menghangatkan suasana malam itu. Vicky Nitinegoro yang tampil dalam rangkai terakhir pertunjukan dari para DJ asal Palembang, sangat menambah hangatnya suasana yang dengan permainan bahasa tumbuh dan musiknya, yang menggelegar menambah hidupnya suasana, menghinoptis para pengujung yang hadir di alam terbuka untuk mengikuti irama tubuhnya dengan bergoy-

ang mengikuti irama musik dan lagu yang diputarnya lewat alat C-DJnya. Saat dibincangi media ini dihotel tempat dia menginap setelah penampilan, dia merasa Palembang sudah mulai banyak dikenalnya dari jalan-jalan serta tempat para remaja berkumpul. “Saya mengenal DJ dari temantemanku sendiri, yang telah bisa terlebih dahulu, akhirnya saya mencoba belajar, dan ternyata

bisaaa, setelah itu mencoba perform di Jakarta pertama kalinya dan dari sanalah kemudian mendapatkan Job untuk jadi DJ sampai saat ini” jelasnya m e n c e r i t a ka n d i r i nya te r j u n sebagai DJ. “Biarpun sudah menjadi DJ, kegiatan lainnya seperti main film dan senetron tetap tidak saya tinggalkan, semua tawaran apapun tetap masih diterima, selama masih disukai, dengan

harapan tetap selalu sukses untuk semuanya” ungkapnya. Ke t i ka d i t a nya s o a l p r i b a d i nya V i c k y d e n g a n s i m p l e menjawab “Kalau soal privasi aku paling enggak suka di beberkan ke public, seperti siapa yang saat ini dekat dengan akunya, yang penting saat ini aku sudah punya orang terdekat dan tidak perlu taulah siapa itu orangnya” pungkasnya mengakhiri obrolan kami (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Panglima TNI : Istri Prajurit TNI Boleh Ikut Kegiatan Politik JAKARTA, Jurnal Sumatra- Sesuai dengan Surat Telegram Panglima TNI Nomor : ST/1378/XI/2014 tanggal 24 November 2014, Panglima TNI telah membuat kebijakan baru yaitu memberikan/ mengembalikan hak politik bagi para istriistri Prajurit TNI. Mulai sekarang, istri para Prajurit TNI diperbolehkan untuk melakukan kegiatan politik, sehingga nanti ada yang bisa menjadi Bupati atau Gubernur. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko selaku Pembina Utama Dharma Pertiwi pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Pertiwi ke-51, di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (15/4/2015). Panglima TNI menegaskan bahwa, di dalam Undang-Undang yang dilarang berpolitik praktis adalah prajurit TNI, sedangkan bagi istri Prajurit TNI tidak ada larangan dan hal tersebut diperbolehkan. Untuk itulah pada musyawarah nasional ke-12 beberapa waktu yang lalu, hal ini sudah dimasukkan dalam agenda program, untuk mempertegas dan memperjelas posisi istri Prajurit TNI boleh menggunakan hak politiknya. Dalam kesempatan ini Panglima TNI mengucapkan terima kasih

kepada para mantan Ketua Umum Dharma Pertiwi yang telah memberikan pijakan kuat di dalam membangun organisasi Dharma Pertiwi. “Dharma Pertiwi sampai saat ini telah eksis dengan baik dan sejalan dengan tugas pokok Panglima TNI”, ujarnya. Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan bahwa, tugas pokok Panglima TNI itu ada yang namanya Tugas Komando, yaitu: Pertama, tugas menyiapkan pasukannya agar siap tempur. Kedua, menjaga dan meningkatkan kesejahteraan. Ketiga, menjaga dan memelihara kesejahteraan prajurit dan keluarganya”, ungkap Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, bahwa lima puluh satu tahun bukanlah waktu yang pendek. Perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai organisasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam memperhatikan, membantu meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI beserta keluarganya. “Setiap kita memperingati hari ulang tahun, maka kita

selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan kesempatan untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi diri, terhadap apa yang telah kita laksanakan selama ini”, ungkapnya. “Kesempatan ini hendaknya tidak dipandang sebagai kegiatan seremonial semata, akan tetapi justru saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan mengambil hikmah ulang tahun, sehingga dapat terus meningkatkan semangat serta komitmen pengabdian dalam memajukan organisasi Dharma Pertiwi”, tegas Ibu Koes Moeldoko. Lebih lanjut Ibu Koes Moeldoko mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 Dharma Pertiwi tahun ini, mengetengahkan tema “Dengan Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan, Dharma Pertiwi Bertekad Meningkatkan Kepedulian Sosial, Pendidikan dan Kesehatan Guna Mewujudkan Kesejahteraan Keluarga TNI”. Tema ini membulatkan tekad segenap warga Dharma Pertiwi untuk lebih peduli kepada masalah-masalah sosial guna meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya. Adapun rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-51 Dharma Pertiwi, yaitu pemberian bantuan kepada anggota yang sakit,

mengadakan Bakti Sosial dan Pengobatan Massal di daerah Serang Banten, pemberian bantuan Mobil Ambulance ke Rumah Sakit TNI, memberikan santunan kepada

Warakawuri dan Anak Yatim, serta melaksanakan Donor Darah. Selain itu, dilaksanakan juga olahraga bersama Bola Volly, Pingpong dan Woodball. (puspen TNI)

Panglima TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan KAA Jakarta, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko secara langsung memimpin Apel Gelar Pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP Konferensi Asia Afrika (KAA) di lapangan Silang Monas Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015). Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Afrika tahun 2015 dalam rangka peringatan ke-60 Asia-Afrika dan peringatan ke-10 New Asian-African Startegic Partnership yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Bandung. Kekuatan personel pada pelaksanaan pengamanan VVIP KAA ke-60 tahun 2015 berjumlah 16.631 personel dengan rincian sebagai berikut : 300 orang dari Komando Gabungan Pengamanan (Kogabpam); 500 orang dari Kosatgapam TNI; 4.256 orang dari Satgaspam VVIP; 3.550 orang dari Satgas Pamwil-1; 3.150 orang dari Satgas Pamwil-2; 5.416 orang dari Satgaspam VIP-1; 3.136 orang dari Satgaspam VIP-2; 750 orang dari Satgas Passus; 1000 orang Satgas Laut; 600 orang dari Satgas Hanud; 1.300 orang dari Satgas Udara (Koopsau-I); 762 orang dari Satgas Intel; 150 orang Satgas Kodam II/Sriwijaya; 150 orang Satgas Kodam IV/Diponegoro dan 750 orang dari Pasukan Standby Force. Tujuan Gelar Pasukan Pengamanan Wilayah ini adalah untuk mengecek secara fisik tentang kesiapan personel, materiil dan Alutsista dari masing-masing satuan yang terlibat langsung dalam pengamanan KTT KAA tahun 2015. Selain itu, Apel Gelar Pasukan ini juga bertu-

juan untuk mengetahui secara langsung tentang keadaan dan hambatan yang dihadapi setiap satuan yang mendapat tugas dan tanggungjawab pengamanan dimulai dari kedatangan delegasi peserta, kedatangan Kepala Negara/Pemerintahan, dan pada saat berlangsungnya KTT sampai dengan kepulangannya. Dengan demikian dapat diperoleh kepastian bahwa seluruh personel, materiil dan Alutsista yang akan digelar benar-benar telah siap baik dari segi kuantitas maupun kualitas serta dapat dipertanggung jawabkan. Panglima TNI dalam pengarahannya mengatakan bahwa, Apel Gelar Kogabpam KAA ke-60 ini diharapkan memberikan keyakinan kepada pemerintah bahwa setiap personel TNI-Polri di dalam satuan tugas dan komando gabungan telah bersinergi, sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing guna mendukung suksesnya penyelenggaraan kegiatan KAA ini dengan tertib, aman, nyaman dan lancar. “TNI dan Polri tidak akan membiarkan pihak manapun mengganggu pelaksanaan konferensi yang sejauh ini persiapannya sudah berjalan baik”, tegasnya. “Kehadiran pemimpin suatu negara dalam forum konferensi dan peringatan KAA ke-60 tahun 2015, merupakan kehadiran simbol negara yang mencerminkan kepentingan negara yang diwakili, sehingga kehadirannya harus diberikan jaminan keamanan”, ujar Panglima TNI. “Saya selaku Panglima TNI menginstruksikan kepada seluruh unsur pimpinan dan segenap prajurit

TNI-Polri, untuk tidak ragu-ragu dalam mengatasi permasalahan dan perkembangan situasi di lapangan. Dalam melaksanakan tugas, setiap prajurit harus selalu memegang teguh prinsip netral, tegas dan profesional, artinya menggunakan prosedur tetap dan etika dalam melaksanakan tindakan pengamanan, dengan selalu mengendalikan diri, menjaga emosi dengan baik dan tidak mudah terprovokasi”, tegas Jenderal TNI Moeldoko. Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan kepada seluruh satuan jajaran TNI-Polri khususnya prajurit yang terlibat langsung sebagai Kogabpam KAA, untuk terus melakukan analisa terhadap setiap perkembangan situasi secara terkoordinasi dengan unsur-unsur intelijen BIN, Bais TNI dan unsur intelijen daerah guna mendapatkan informasi yang benar dan akurat. “Deteksi situasi dan kondisi di wilayah masing-masing serta melaporkan secara cepat apabila terjadi situasi negatif, guna tindakan lanjutan”, ujarnya. Konferensi Tingkat Tinggi AsiaAfrika merupakan wujud aktualisasi semangat perjuangan Asia Afrika sejak tahun 1955 dalam menjawab setiap perkembangan dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing negara Asia Afrika melalui kemitraan dan kerja sama yang konkret untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, oleh karena itu kegiatan tersebut harus sukses karena menyangkut kewibawaan dan kehormatan bangsa Indonesia dimata Internasional.(puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

ASI dan AH Dibekuk Saat Transaksi LAHAT JURNAL SUMATRA--- Sungguh apes apa yang dialami Apri Surono Ismed (27), dan Andi Harianto (24). Pasalnya, warga asal Bandung, Jawa Barat ini, saat melakukan transaksi Narkoba jenis Ekstasi dengan logo Supermen, di bilangan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kapuk, Kelurahan Pasar Lama, Lahat, keduanya ditangkap anggota Satnarkoba Polres Lahat. Dirasakan aman dan cukup sepi, kedua tersangka memilih untuk melakukan transaksi di TPU Talang Kapuk, namun, naas anggota Satnarkoba, memang sudah melakukan pengintaian, berkat informasi dari warga. Ketika menjalankan pemeriksaan di ruang Satnarkoba, tersangka ASI mengakui sebagai pemilik satu setengah butir ekstasi, logo Supermen, tablet warna kuning, yang berhasil disita petugas sebagai Barang Bukti (BB) tersebut. Secara gamblang lelaki yang kerap dipanggil dan dipercaya selaku MC di Lahat mengaku di hadapan petugas, dirinya sengaja menjual Pil Setan itu, untuk mengembalikan modal. “Kurang lebih setahun saya memakai ekstasi ini. Kalau jual cuma untuk mensiasati untuk mengembalikan lagi modal saya,” ungkap ASI, saat dibincangi wartawan, dengan tertunduk lesu. Intinya, sambung ASI, memanfaatkan jasa mobil travel, barang haram tersebut dikirim dari seorang bandar di Kota Palembang. Menurutnya, sebutir ekstasi dibeli Rp250 ribu, kemudian dijual kembali dengan harga Rp300 ribu. Dari hasil penjualan termasuk dengan AH itulah dapat mengembalikan modal, sekaligus dapat memakai ekstasi. “Nah, dari harga itu saya sudah mendapat keuntungan sebesar Rp 50 ribu per/butir. Dengan begitu aku bisa pake gratis,” tambahnya. Sementara AH yang berprofesi sebagai penjaga lokasi hiburan di Kota Lahat, mengaku baru kali itu membeli barang haram tersebut. Menurut AH, rencananya pil setan tersebut, akan ia gunakan malamnya. “Emang sih, kalau rencana nanti malam saya mau memakainya. Namun, belum dipakai keburu sudah ditangkap polisi. Terus terang pak, aku baru kali pertama ini beli sama ASI,” kilah AH, saat dibincangi. Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra SIk MH, melalui Kasatres Narkoba AKP Abu Dani SH mengatakan, setelah menerima informasi masyarakat ada transaksi Narkoba, anggotanya langsung bergerak. Alhasil, penjual dan pembeli, berikut satu setengah butir ekstasi juga disita. Penangkapan dilakukan, Jumat (9/4) sekira pukul 23.40 WiB di kawasan Kuburan Talang Kapuk, Lahat “Selain keduanya berhasil dibekuk, berikut barang bukti. Keduanya juga akan dijerat pasal 114 dan atau 112 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal lima tahun Penjara,” terang Kasat Narkoba, kemarin. (Din)

Dua Peserta Ikuti UN Di Lapas Palembang

Palembang, Jurnal Sumatra - Dua orang peserta mengikuti Ujian Nasional di Lembaga Pemasyarakatan Anak Pakjo Palembang, Selasa, karena keduanya berstatus tahanan. “Kedua peserta berinisial NBN dan FMI sama-sama berstatus tahanan masih terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2015,” kata Kasi Pembinaan Anak Didik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pakjo Palembang A Fuad saat ditemui di sela pelaksanaan UN tersebut. Kedua peserta tercatat sebagai siswa SMK Utama Bhakti dan SMA Bina Karya Plaju Palembang. Kedua tahanan tersebut terjerat UU Darurat 1951 tentang kepemilikan senjata tajam. Sementara, pelaksanaan ujian NBN baru disampaikan pihak sekolah Senin pagi (13/4), sementara Fmi, Senin (13/4) melaksanakan ujian di dalam tahanan polsek Kalidoni. “Kami di sini bertugas memfasilitasi keduanya untuk melaksanakan ujian sebagai mana mestinya,” kata Fuad. Menurut dia, pihak sekolah yang membawakan materi ujian beserta pengawas yang mendampingi siswa selama ujian berlangsung. Ia menambahkan, di Lapas Anak Pakjo Palembang tercatat 19 anak didik akan mengikuti Ujian Nasional SMP dan sederajat dan tujuh orang anak tingkat SD. Sementara data Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan menyebutkan jumlah siswa dan siswi peserta UN di Sumsel tahun ini sebanyak 99.715 orang berasal dari seluruh SMA/SMK negeri dan sederajat termasuk paket. (ANJAS)

Dari halaman 1.......

Kejati DKI Periksa Dahlan Iskan Selanjutnya, Deputi Manager Akuntansi Ikitring JJB-Nusa Tenggara Ahmad Yendra Satriana, Asisten Engineer Teknik Elektrikal UPK JJB 2 Yushan, Ketua Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) Totot Fregatanto, dan empat anggota PPHP Yayus Rusyadi Sastra, Endi Purwanto dan Arief Susilo Hadi. Beberapa waktu lalu seorang lainnya Direktur PT HYM (Hyfemerrindo Yakin Mandiri) Ferdinand Rambing Dien sudah ditahan penyidik. Sementara itu, dua tersangka lainnya PPK sekaligus General Manager Ikitring Jawa, Bali, Nusa Tenggara yakni Yusuf Mirand dan Hengky Wibowo belum ditahan karena menunggu berkas berita acara pemeriksaan rampung. Tersangka yang belum menjalani penahanan lainnya dari pihak rekanan Dirut PT Arya Sada Perkasa (ASP) Egon, Direksi PT ASP Tanggul Priamandaru, serta Direksi PT ABB Sakti Industri Wiratmoko Setiadji. Proyek pembangunan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu berjalan sejak Desember 2011 dengan target selesai pada Juni 2013. Proyek itu mengerjakan pengadaan pemasangan dan transportasi pekerjaan elektromekanikal, serta pengadaan pemasangan dan transportasi pekerjaan sipil. Proyek Gardu Induk (GI) Listrik berkapasitas 150 Kilovolt itu sudah rampung lima unit yakni GI New Wlingi, Fajar Surya Extention, Surabaya Selatan, Mantang dan Tanjung. Sedangkan 13 proyek lainnya terbengkalai yaitu GI Malimping, Asahimas Baru, Cilegon Baru, Pelabuhan Ratu Baru, Porong Baru, Kedinding, Labuhan, Taliwang, Jatiluhur Baru, Jatirangon II, Cimanggis II, Kadipaten, dan New Sanur. Sebanyak tiga proyek yang tidak dilakukan kontrak adalah GI Selong, Soe/Nonohanis dan Kafamenanu. Para tersangka khususnya PPK dianggap menyalahi Pasal 11 ayat (1) huruf h Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tugas PPK. (ANJAS)

Dari halaman 1.......

333 Honda Pemkab Lahat Tiga Bulan Tak Gajian sebagai tenaga Honda. Bahkan, tenaga honda yang berprofesi sebagai guru mengajar tanpa libur dari Senin hingga Sabtu. “Status ngak jelas. Gaji tidak kita terima sementara kita terus menunaikan kewajiban sebagai tenaga Honda. Nah, kita berharap pemerintah memperhatikan nasib kami. Jujur kami punya anak istri,” sesalnya. Tertundanya SK selain membuat tidak jelas status juga mengancam program sertifikasi yang diikuti para tenaga Honda. Tidak hanya itu, nasib ratusan tenaga Honda terancam menjadi pengangguran. “Kita ini sudah lama bekerja dan mengabdi untuk daerah ini. Pengangkatan dan kelanjutan sebagai tenaga Honda inilah yang kita harapkan. Kami minta tolong Pemkab Lahat bisa mengerti kami. Dari sinilah kami berkarya dan hidup. Kalau SK ini masih tak kunjung terbit atau turun ‘selesai’ nasib kami,”pintanya. Sementara itu, Sekda Lahat, Nasrun Aswari, SE MM menyampaikan kepada perwakilan Honda akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Nasrun berjanji, dalam dua minggu ke depan sudah ada jawaban terhadap tuntutan tenaga Honda. Dalam kesempatan pertemuan tersebut Nasrun memanggil instansi terkait seperti PPKAD, Dinas Pendidikan dan BKD. Kendati demikian, Nasrun meminta agar bersabar karena terkait Honda harus dibicarakan dengan Komisi III DPRD Lahat. “Kami sangat apresiasi dengan pak Sekda yang setidaknya memberikan kejelasan dan akan segera memenuhi tuntutan kami. Tentu kita berharap tidak ada halangan lagi terlebih dari keterangan PPKAD sebenarnya gaji sudah teranggarkan,”tambah Dodi, saat dikonfermasi setelah bertemu dengan Sekda Lahat, sore kemarin. (Din)

Sambungan

11

Listiadi Martin :

PT PNS Percayakan Sepenuhnya

Kepada Tim Terpadu KAYUAGUNG, JURNAL SUMATRA - ‎Asisten I Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Listiadi Martin, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Tim Terpadu mengeluarkan statemen bahwa ketidakhadiran pihak PT Pratama Nusantara Sakti (PNS) pada rapat yang digelar di Kantin Kantor PT PNS yang dihadiri oleh Tim Terpadu Sengketa Lahan, Unsur Tripika Kecamatan Sungai Menang dan masyarakat beserta perwakilan dari masyarakat, yakni Anggota DPRD OKI, Amirsah didampingi tokoh masyarakat Pantai Timur, Sang Dewi, Kamis (16/4/2015). “Ketidakhadiran dari pihak perusahaan pada yang ini karena pihak dari perusahaan (PT PNS -red) sepenuhnya mempercayakan permasalahan ini kepada Tim Terpadu,” katanya ketika dikonfirmasi wartawan terkait ketidak hadiran PT PNS pada rapat usai pengukuran lahan tersebut. Masih katanya, kalau ditanya batasan waktu karena kita dipercayakan oleh PT PNS terkait permasalahan ini maka akan cepat selesai. Kita tidak bisa menjawab, yang pasti kita akan berusaha semaksimal mungkin dan yakinlah tim terpadu tidak akan berpihak kepada siapapun,” bebernya. Sebelumnya dalam rapat Listiadi Martin mengatakan‎ dalam laporannya terkait pengukuran yang dilakukan ia mengatakan. “Berdasarkan surat perintah tugas Tim Terpadu nomor : 0424/III/2015, tanggal 13 April 2015. Tim Terpadu penyelesaian sengketa lahan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), bersama unsur Tripika Kecamatan Sungai Menang serta Kepala Desa (Kades) Sungai Sibur dan Kades Gajah Mati, turun langsung untuk melakukan pemeriksaan di lapangan atas klaim masyarakat Desa Sungai Sibur dan Desa Gajah Mati dalam izin PT Pratama Nusantara Sakti (PNS),” katanya. Pengumpulan data yang diambil di lokasi lahan perkebunan tebu PT PNS tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Tim Terpadu, yakni Asisten I, Listiadi Martin. “Menurut hasil pemeriksaan yang tertuang dalam berita acara yang telah kita buat, bahwa lokasi yang ditunjuk oleh masyarakat adalah lokasi yang sudah ditata oleh pihak perusahaan,” katanya ketika membuka rapat pertemuan di Basecamp PT PNS usai melakukan pemeriksaan di lokasi perkebunan tebu PT PNS,

Kamis (16/4/2015). Masih katanya, lahan tersebut sebagian sudah Land Clearing (LC) dan sudah ada usaha tanam tumbuh tebu perusahaan dan sebagian masih kosong.” Dalam pemeriksaan tersebut kita membentuk empat tim untuk melakukan pemeriksaan di Desa Sungai Sibur dan Desa Gajah Mati, dengan mengambil rute dari Sungai Alam radius 1,5 km dari badan sungai yang diklaim sebagian lahan sonor di 2 desa tersebut,” tuturnya. Listiadi juga menjelaskan, Tim I dan II yang diketuai oleh Asep (Pihak PT PNS) didampingi oleh Tim Terpadu, untuk Tim III diketuai oleh Rido (Tim Tekhnis PT PNS) didampingi oleh Tim Terpadu juga. Sedangkan Tim IV yang diketuai oleh Sekretaris Camat Sungai Menang, Firdaus, memeriksa lokasi klaim masyarakat yang terdiri dari masing-masing kelompok yakni, Kelompok Asda CS dengan luas 344 Ha, kelompok Adam Kalung dengan luas 3.375 Ha, H Denin seluas 3.774 Ha, K ‎ elompok Amirsyah seluas 5.170 Ha, Darwani dengan luas 950 Ha, Rejo seluas 350 Ha, dan kelompok Nasroni dengan luas 625 Ha,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan, tugas tim terpadu pada hari ini (Kamis, 16/4/2015 -red) adalah bersifat pengumpulan data dilapangan yang selanjutnya akan dikaji lebih mendalam oleh tim terpadu. Segala sesuatu claim masyarakat yang belum tercover secara fisik akan ditindak lanjuti berikutnya, dan menyangkut dokumen atau atas hak atau dasardasar legal formal yang dibutuhkan akan diminta oleh tim terpadu kepada para pihak,” katanya. Pada kesempatan tersebut juga, Anggota DPRD Kabupaten OKI, Amirsyah, selaku perwakilan dari masyarakat Desa Sibur ‎yang didampingi oleh toko masyarakat Pantai Timur, Sang Dewi, mengharapkan adanya kepastian penyelesaian karena data yang telah diberikan oleh masyarakat sudah lengkap. Ia juga menyampaikan tuntutan dari masyarakat, sebelum adanya penyelesaian pihak PT PNS tidak boleh melakukan aktifitas di area lahan yang di claim oleh masyarakat. Di samping itu juga masyarakat meminta agar pihak PT PNS membuka kanal yang merupakan jalur transportasi masyarakat untuk menuju ke tambak,

Polisi Berhasil Tangkap Dua Dari Enam Pelaku

kebun dan sawah mereka,” ungkap Amirsyah sambil membahkan agar pihak perusahaan dan tim terpadu agar segera memberikan data lahan yang akan diganti dan mempertanyakan kenapa pihak perusahaan tidak hadir dalam rapat ini,” ungkapnya. Pada rapat tersebut juga terjadi tanya jawab antara tim terpadu dan masyarakat di 2 desa tersebut. Listiadi Martin juga menjelaskan, ketidak hadiran pihak perusahaan ‎karena mereka telah mempercayakan permasalahan ini kepada tim terpadu dan ia juga meyakinkan masyarakat tim terpadu tidak akan berpihak kemana-mana dan ia juga berharap agar masyarakat bersabar dan jangan berbuat anarkis. Sebelumnya, pihak masyarakat menunggu tim terpadu di lokasi Parit 10 untuk melakukan pengukuran, karena tidak kunjung datang akhirnya masyarakat mendatangi Beskem PT PNS. Setiba disana masyarakat banyak malakukan orasi dan salah satunya menyinggung Kades Sungai Sibur agar Bupati OKI, Iskandar SE, untuk mencopot jabatannya karena telah berpihak kepada perusahaan sehingga Kades Badario keluar dari Beskem dan menantang masyarakat yang datang. Situasi sempat memanas sehingga kades sempat dikejar masa. Beruntung, Amirsyah dan Sang Dewi langsung mencegah didepan pintu masuk agar massa yang terbawa emosi tidak berbuat anarkis yang dapat mengakibatkan timbulnya permasalahan baru.(RICO)

Pembunuh Pedagang Gorengan Terungkap LAHAT JURNAL SUMATRA--Masih ingat kasus pedagang gorengan yang tewas cukup mengenaskan ditemukan warga di kawasan Jalan Relay, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Lahat, sekitar sepekan terakhir. Korban, ditemukan salah satu warga selepas pulang main futsal,n sesosok mayat dalam posisi tertelungkup dengan penuh berlumuran darah di tumpukkan sampah bekas bangunan di kawasan Jalan Relay, Kelurahan Kota Baru. Usut demi usut, belakangan diketahui korban bernama Kurniawan (25) warga Jalan Isau-isau, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat. Tewasnya korban, dengan tidak wajar ini, setelah benda tajam menghujat korban empat liang tusukan pada bagian belakang, luka bacok di leher kanan dan kiri serta luka tusuk di bawah telinga kanan. Tak harus menunggu lama, jajaran Polres Lahat dapat mengungkap kasus terebut, dan berhasil menangkap pelakunya yakni, Indawan Ansori (19) dan Ali Windi (19), diduga pelaku begal yang cukup sadis. Kedua tersangka ini, terduga sebagai dalang serta aktor perampokan disertai pembunuhan penjual gorengan Kurniawan (19), warga asal Indramayu, Jabar, di Jalan Reli Tower, Kelurahan Kota Baru, Kota Lahat, Senin malam (23/2) lalu, akhirnya berhasil diamankan jajaran Satreskrim Polres Lahat.

Cukup sadis kedua pelaku saat menghilangkan nyawa warga Isauisau ini, sehingga timah panas anggota Satreskrim Polres Lahat, pun harus bersarang di kedua kaki masing-masing tersangka. Peluru panas petugas bersarang di kedua kaki Indawan, termasuk rekannya Ali. Sebelum pembunuhan terjadi, Indawan bersama rekannya Ali, warga Desa Tanjung Aur, Kikim Tengah dan empat rekannya (DPO), bertemu dengan korban Kurniawan di Lapangan Seganti Setungguan atau eks MTQ. Komplotan begal ini pun merampas sepeda motor Yamaha Vixion warna putih dari tangan Kurniawan. Karena salah seorang pelaku sudah dikenal, Kurniawan meminta sepeda motornya dikembalikan. Kawanan penjahat ini pun membawa sepeda motor hasil rampasan ke kawasan Jalan Reli. Namun, korban tetap berusaha meminta sepeda motornya kembali, hingga terjadi perkelahian yang tidak seimbang, satu lawan enam. “Saat beraksi, kami yang berjumlah enam orang ini, ado tugas yang megang korban, aku tusuk pakai pisau lehernya sekali,” ungkap Indawan, di Mapolres Lahat . Dengan senjata tajam yang telah disiapkan, kelompok sadis ini menghujani tubuh Kurniawan, yang sehari-hari berprofesi penjual goreng pisang di kawasan Mayor

Ruslan III, Pasar Baru, Kota Lahat, hingga tersungkur. Selanjutnya, tanpa belas kasihan enam penjahat ini meninggalkan lokasi dan membawa sepeda motor milik Kurniawan, sampai sekitar dua jam kemudian tubuh Kurniawan warga sudah ditemukan tidak bernyawa. Sepeda motor hasil curian tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 4 juta. Uang hasil penjualan sepeda motor pun dibagi sesuai dengan peran masing-masing. Indawan mengaku kebagian Rp 500 ribu dan Ali kebagian Rp 150 ribu dari penjualan tersebut. Uang hasil penjualan pun dihabiskan poya-poya. Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra SIk MH, didampingi Kasatreskrim AKP Achmad Akbar SIk mengatakan, telah meringkus dua tersangka yang dijerat pasal 339 KUHP subsider 365 ayat 4 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup. Keduanya juga mengakui telah melakukan puluhan kali pencurian dan pembegalan di wilayah hukum Polres Lahat dan Muaraenim. “Sedangkan untuk tersangka lain, termasuk identitas mereka terlibat pembegalan yang dikenak cukup sadis saat beraksi ini, sudah lengkap dan telah kita kantongi. Petugas kita masih terus memburu keberadaannya,” ungkap Kapolres, kemarin. (Din)

500 Calon Paskibraka Ikut Seleksi LAHAT JURNAL SUMATRA--Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Drs Erlambang MM dan Ke p a l a S e ks i ( K a s i) Pe ng e m bangan Kepemudaan, Yulita SE mengawasi proses penjaringan calon pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka). Dari peserta yang ikut seleksi akan dipilih enam nama yang akan diikutsertakan tingkat provinsi maupun nasional, sedangkan 36 lagi di kabupaten. “Sampai saat ini yang terdata 500 calon Paskibraka dari 50 SMA/SMK sederajat baik negeri d a n s wa s t a m e n g i ku t i t a h a p penyeleksian. Enam diantaranya kita kirim ke provinsi dan pusatl, 36 lagi dilatih untuk kabupaten,” tutur Yulita, belum lama ini, saat dibincangi wartawan. Menurut Yulita, untuk materi penyeleksiannya sendiri, semua calon Paskibra akan di tes mulai dari teknik baris berbaris, kesehatan, psikologis, serta wawancara dengan materi Bahasa Inggris, Pengetahuan Umum dan Seni Budaya, tahap penjaringan ini sama sekali tidak ada intervensi dari pihak manapun semuanya murni dengan pengawasan dan prsedur ketat dalam menentukan calon paskibraka berkualitas. “Tes yang diberikan kepada ratusan calon Paskibra ini, terbilang cukup banyak. Namun, semua yang kita lakukan ini, tujuannya ke depan dapat berguna bagi mereka yang ada,” tambahnya. Sahabadi menjelaskan, untuk tim penguji sendiri, Dispora bekerjasama dengan TNI/Polri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Dinas Kesehatan (Dinkes), Psikolog dan Dinas Pe n d i d i k a n d a n Ke b u d aya a n (Disdikbud). “Tujuannya, agar hasil yang diperoleh benar-benar optimal, calon-calon paskibraka ini merupakan orang-orang dengan sikap mental tangguh dan cakap dalam segala bidang mereka kuasai,” pungkasnya. S em e n t a ra i t u , A si sten 1 Bidang Ketataprajaan, Ramsi SIP MM mengungkapkan, peserta terpilih nantinya akan mengikuti seleksi lanjutan di Palembang bergabung dengan utusan dari kabupaten/kota lain. “Bagi yang lulus di kabupaten akan dikarantina dan pelatihan selama 25 hari untuk persiapan pengibaran bendera 17 Agustus 2015, sehingga tercipta sikap mental pemuda tangguh,” paparnya. Oleh sebab itu, ia mengharapkan, kepada tim penyeleksi agar dalam tahapan ini peserta calon paskibraka betul-betul mengacu pada kriteria yang sudah ditentukan, supaya hasilnya sesuai dengan diharapkan. “Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat akan member apresiasi kepada anak-anak yang terpilih di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional, di mana, nantinya mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan ke luar negeri maupun luar provinsi,” tukasnya. (Din)

Dari halaman 1.......

Syahnaz Sadiqah dan Juan Christian Dimabuk Cinta

“I love you,” tulis Syahnaz di chat-nya bersama Juan. Juan pun membalas chat tersebut. “I love you more,” balas Juan kepada adik kandung Raffi Ahmad tersebut. Sontak seisi studio Dahsyat bersorak mendengar Raffi membacakan isi pesan tersebut. Syahnaz dan Juan sendiri membina kasih lantaran cinta lokasi yang terjadi saat syuting serial 7 Manusia Harimau.(okz)

Kemenkominfo Tunggu Dewan Pers Untuk Blokir Media Yogyakarta, Jurnal Sumatra - Kementerian Komunikasi dan Informatika menunggu laporan dari Dewan Pers tentang media massa atau perusahaan pers yang tidak berbadan hukum agar bisa diblokir sesuai Undang-Undang Pers. “Kami serahkan ke Dewan Pers, kalau tidak ada laporan ya kami tidak bisa menindak lebih lanjut untuk memblokir,” kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Media Massa, Henry Subiakto, dalam seminar nasional bertajuk “Revolusi Mental Pers: Sejarah Baru Pers Indo-

nesia” di Yogyakarta, Selasa. Menurut Henry, aturan mengenai kewajiban media massa harus berbadan hukum pada dasarnya telah tercantum dalam Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang (UU) Pers, sehingga tidak perlu diatur dengan regulasi baru untuk mempertegasnya. Selain itu, sesuai dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sudah semestinya laman/website/situs khususnya media massa daring (dalam jaringan/”online”) menggunakan domain Indonesia yang

dilindungi oleh Undang-undang yakni “.co.id”, bukan “.com” (domain Amerika). “Dengan menggunakan “.co.id” kami bisa melacak identitas media tersebut, karena akan terdata di database kami,” kata Henry. Dia menyadari seiring dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, kemunculan mediamedia online semakin tidak terbendung. Keberadaannya, menurut dia, secara otomatis akan menjadi konsumi masyarakat tanpa membedakan mana yang memenuhi kode etik jurnalistik, serta memenuhi syarat sebuah

perusahaan media. “Sekarang ini siapapun bisa membuat media, bisa ditutup dan dibuka lagi, sementara tidak ada badan khusus yang betul-betul mengawasinya,” kata dia. Oleh sebab itu, ia berharap Dewan Pers dapat lebih agresif mengkaji persoalan tersebut , sebab jika keberadaan sebuah laman media massa dinilai tidak memenuhi syarat oleh Dewan Pers, maka Kemenkominfo dapat menindaklanjuti dengan memblokir. “Kalau Dewan Pers minta laman itu diblokir maka kami akan memblokir,” kata Henry.(ANJAS)


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 357 | Senin 20 April 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Petani OKI Kembali Terima Bantuan Kayuagung, Jurnal Sumatra - Kebahagian kian dirasakan para petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Betapa tidak pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat tani di Kabupaten ini. Hal ini terbukti dengan diserahkannya bantuan alat sarana prasarana pertanian oleh Bupati OKI, Iskandar, SE kepada kelompok tani se Kabupaten OKI di Halaman dinas pertanian OKI, Seni (13/4). Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, SE menegaskan komitmen Pemkab. OKI untuk terus membantu para petani untuk mewujudkan swasembada pangan di OKI. “Pertanian kian menjadi perhatian kita. 75.000 Ha jaringan irigasi sudah dibangun. Hari ini kita serahkan bantuan benihnya juga handtractor untuk mengolah sawah. Ini akan terus berlanjut. Pupuk juga akan dibantu yang penting kita semua mau kerja keras untuk mewujudkan swasembada pangan di OKI” ungkap Iskandar kepada para petani yang hadir. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Ir. Syarifuddin mengatakan Tahun ini Kabupaten OKI mendapatkan tambahan bantuan jaringan irigasi seluas 20 Ha dari Pemerintah Pusat. “Jadi total jaringan irigasi kita seluas 95.000 Ha” jelasnya. Dijelaskan Kadistan tidak hanyak jaringan irigasi, bantuan lain juga diserahkan kepada para petani antara lain; penyerahan buku rekening bantuan langsung Gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (GP-PTT)l ke rekening kelompok tani senilai 16,5 Milyar simbolis sebanyak 80 buku rekening, Pompa air sebanyak 10 unit, bantuan benih padi untuk jaringan irigasi seluas 75.00 ha serta bantuan 30 unit handtraktor dari 345 unit. Sisanya menurutya segera menyusul karena sedang diurus proses penyerahannya. Bupati OKI, Iskandar berharap para petani agar memanfaatkan dengan maksimal semua fasilitas yang telah dibantu pemerintah. Iya optimis peningkatan produksi 300 juta ton di OKI bisa dicapai. (ADV/ATA)

Optimis---Bupati OKI, Iskandar dan Petani di OKI Optimis dukung kedaulatan pangan nasional

Bupati OKI, Iskandar, SE menyerahkan Bantuan Alat Produksi Pertanian untuk meningkatkan Produksi pertanian

Bupati Muara Enim Laksanakan Panen Raya Padi MUARA ENIM, Jurnal Sumatra Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar, Selasa (14/4) bersama jajaran FKPD melakukan panen raya padi sawah tadah hujan di empat desa yakni Muara Enim, Tanjung Jati, Lubuk Ampelas dan Desa Muara Lawai, yang dipusatkan di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Kota Muara Enim. Kegaitan serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Semendo dan juga Tanjung Agung. Sebelum melaksanakan kegiatan panen raya, Bupati Muzakir Sai Sohar juga memberikan bantuan dua mesin power truser (mesin perontok padi) untuk Kelompok Tani. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Wabup H Nurul Aman SH dan para pejabat Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD), Ketua DPRD Aries HB SE, Kapolres AKBP Nuryanto, Dandim 0404 Letkol Ruslan, Kajari Adhiyaksa Darma Yuliano SH MH, Danyonif 141 Letkol Inf. Hista Soleh Harahap SIP, Plt

Sekda Ir Hasanudin MSi, dan dihadiri sejumlah kepala dinas/badan di lingkungan Pemkab Muara Enim seperti Kadin PU Cipta Karya Ramlan Suryadi , Kadin Perkebunan Matkasrun, Kadin Peternakan dan PerikananTeguh Sumitro, Kaban BKKBN M. Nasir, Kadin Perhubungan Fathur Rahman. Pada kesempatan itu, Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar mengungkapkan bahwa panen raya padi sawah tadah hujan di empat desa dalam Kecamatan Kota Muara Enim ini adalah bagian dari dukungan Pemkab Muara Enim untuk mewujudkan program swasembada pangan yang ditelah dicanangkan oleh Presiden Jokowi, yang sudah MoU dengan TNI. Agar kedepan kedaulatan pangan di Indonesia tetap terjaga dengan baik. “Selama ini Indonesia merupakan negara produksi beras, ini yang tetap harus dijaga dan dipertahankan.

Jangan sampai suatu saat nanti Indonesia harus membeli beras dari luar. Sehingga kedepan Muara Enim tetap menjadi daerah penyanggah pangan di Provinsi Sumsel,” terang Muzakir Sai Sohar. Bupati menegaskan, kepada petani untuk tidak menjual sawah demi kepentingan usaha lain. Jangan sampai sawah dijual untuk membangun, lebih baik sawah yang ada tetap dijaga dan diwariskan untuk anak cucu suatu saat kelak. “Saya juga instruksikan kepada para camat, SKPD terkait jangan sekalikali untuk memberikan izin kepada pengusaha yang akan mengalih fungsikan sawah untuk bangunan lain. Kalau ingin membangun perumahan cari lahan lain, jangan menggusur sawah,” tegas Muzakir Sai Sohar Bupati Muzakir Sai Sohar juga berpesan agar tetap bisa memanfaatkan lahan sawah sebaik mungkin,

bila perlu kalau bisa melakukan penanaman padi untuk panen dua kali setahun. Kemudian selain menanam padi, bisa memanfaatkan waktu selang usai panen untuk menanam yang lain. “Misalnya usai panen, bisa ditanaman dengan tanaman palawija, setelah itu baru menanam kembali ini lebih bermanfaat ini semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pesan Bupati. Muzakir Sai Sohar juga mengingatkan kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Ir Kani Daah MM untuk selalu meningkatkan produksi beras khususnya diempat desa yang sudah dipanen ini, serta selalu mencari cara untuk mensejahterakan para petani. Selain itu, kepada dinas TPH juga untuk bukan hanya sekedar memberikan alat bantuan pertanian yang dibutuhkan petani saja. Tapi, lebih

giat untuk melakukan penyuluhan bersama SKPD terkait, membantu petani bagaimana bercocok tanam yang baik. “Saya berharap Kabupaten Muara Enim dari tahun ke tahun terus menjadi daerah yang surplus beras seperti yang sudah ada selama. Di mana dalam beberapa tahun terakhir Muara Enim selalu surplus beras dan demikian kesejahteraan masyarakat akan meningkat pula. Dengan demikian visi misi Muara Enim SMAS Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera akan dapat terwujud,” harap Muzakir. Dalam acara yang sama, Kepala Dinas TPH, MM Ir. Kani Da’ah, MM menjelaskan luasan sawah dari empat desa untuk padi sawah tadah hujan yang dipanen ini seluas 695 hektar. Untuk membantu membantu petani, dinas TPH pada 2015 ini memberikan bantuan bibit benih dengan anggaran Rp 4 miliar untuk petani se-Kabupaten

Muara Enim, selain itu ada bantuan pupuk urea dan NPK. Bantuan handtraktor 124 unit dan power truser 35 unit yang berasal dari dana APBD dan APBN. Disamping itu tambah Kani Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga memberikan bantuan benih dan pupuk kepada kelompok Tani. Berdasarkan hasil kajian Dinas TPH bahwa hasil padi petani pada tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” urai Kani. Kades Tanjung Jati, Den Ali mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dan para pejabat muspida yang berkenan hadir melakukan panen raya padi di desa mereka. “ Harapannya tahun depan ada bantuan dari dinas terkait untuk mengatasi permasalah yang dihadapi petani,” harap Den Ali. (ADv/Cacon)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.