Jurnalsumatracetak 358

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 358

Senin 27 April 2015

www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra Independent Newspaper

Apo Adonyo

Wahana Wanita Tour & Travel Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Batu Kinyang Air di Muara Enim Jadi Perebutan Penggemar Internasional MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Organisasi yang membawahi penggemar batu akik tingkat nasional, yakni Indonesia Gemstone (IGS) menyatakan bahwa batu akik jenis kinyang air juga terdapat di Bumi Serasan Sekundang. Batu itu kemudian merambah tingkat nasional. “Untuk diketahui selain berasal dari Kalimantan, dan Rokan Ilir Riau, batu kinyang air juga terdapat di Kabupaten Muara Enim,” ujar M Faesal Said, salah satu juri dari IGS, di sela penjurian lomba batu akik, Kamis (23/4) kemarin.

Menurutnya saat ini batu jenis ini sedang menjadi perebutan oleh negara luar seperti Brazil. Maka jangan heran bila jenis batu akik dapat dijumpai di perdagangan batu dengan nama lain dijual negara lain. Padahal secara fisik sama persis dengan batu kinyang air yang hanya dapat ditemui di ketiga daerah tersebut. Dia menambahkan, melalui kontes ini diharapkan muncul batu yang menjadi ciri khas daerah. Sebab pada September 2015 nanti para pemenang lomba dari setiap daerah akan dikonteskan pada

lomba batu akik yang memperebutkan piala presiden. Untuk diketahui sudah terdata sebanyak 3.000 kontestan yang sudah siap berlomba. “Puncaknya, dari juara piala presiden akan dilombakan tingkat internasional di Taipei sekitar bulan Mei-Juni 2016. Pada lomba inilah upaya langkah untuk mendapatkan pengakuan dunia batu dari Indonesia,” terangnya. Pemkab Muara Enim melalui Wakil Bupati Muara Enim, H Nurul Aman SH, mengatakan

Bersambung ke hal 11

Bupati Muara Enim Lantik Pengurus PWRI Muara Enim. Jurnal Sumatra - Para mantan Pegawai Negeri Sipil yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Cabang Muara Enim melaksanakan pelantikan Pengurus masa bhakti 2015 – 2020 yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Muara Enim/Balai Agung Serasan (BAS) pada Senin, (20/04) pekan lalu. Terpilih Sebagai Ketua PWRI Cabang Muara Enim untuk kedua kali H. Zulkifli, HS, SH. Dengan susunan kepengurusan sebagai Wakil Ketua I Drs. Aminudin, Wakil Ketua II Drs. Akhmad Lukita, Wakil Ketua III Hj. Kurnia Haryadi, Wakil Ketua IV, H.M. Najib Hasani, SH, Wakil Ketua V Djauhari Solihin, BA, Sekretaris Gustam, Wakil Sekretaris, Amir

Hasan dan Bendahara H.A. Rahman Salam Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati H. Nurul Aman, SH, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Ruslan, Kepala Pengadilan Negeri Muara Enim, Kadin PU Cipta Karya Drs. Ramlan Suryadi, MM, Plt Sekda Muara Enim Ir. Hasanudin, MM Ketua PWRI Propinsi Sumatera Selatan Drs. H. Husni, MM, dan Unsur SKPD serta undangan lainnya. Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar pada acara pelantikan tersebut berkesempatan melantik kepengurusan PWRI yang baru sekaligus menyematkan tanda jasa penghargaan kepada pengurus lama atas jasa dan baktinya selama menjadi pengurus PWRI. Penyematan tanda jasa itu Secara

simbolis diberikan kepada Drs. Aminudin sebagai wakil, Gustam sebagai sekretaris, H.A Rahman Salam sebagai Bendahara. Dan kepada Mat Dewi Suhir yang dilanjutkan dengan pemasangan seragam PWRI kepada anggota baru yang diterima oleh Mantan Sekda Muara Enim H. Taufik Rahman, SH. Ketua PWRI Sumsel Drs. H. Husni, MM dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim terutama Bupati Muara Enim telah memberikan apresiasi dan dukungan yang besar bagi organiasasi PWRI Muara Enim. Menurut Husni bahwa PWRI Cabang Muara Enim adalah organisasi yang paling maju di Sumatera Selatan dibanding daerah lain. Jika diwilayah lain baru sebentar diben-

tuk sudah bubar”, Husni menjelaskan Ir. H. Muzakir Sai sohar Bupati Muara Enim menegaskan bahwa PWRI adalah suatu organiasi sosial kemasyaratan dan bahwa PWRI bukan partai politik, namun Muzakir membenarkan jika angggota PWRI ikut terjun di partai poitik, “kita harus memahami eksistensi keberadaan PWRI Cabang Muara Enim”, jelas Muzakir “ Saya menyampaikan apresasi yang besar atas keberhasilan PWRI selama 5 tahun ini. Karena suksesnya organiasasi adalah keberhasilan konsulidasi organisasi. jangan hanya membahas program, program haruslah yang mudah dilaksanakan” harap Bupati “PWRI harus memiliki badan Usaha yakni Koperasi yang akan mensejahterakan

para anggotanya. Saya sebagai pembina akan memberikan suntikan dana dua kali lipat dari kemampuan yang dimiliki PWRI. Dan pada tahun 2015 Pemkab Muara Enim telah menganggarkan biaya pemberian mobilitas yakni kendaran roda empat dan roda dua untuk pengurus PWRI Cabang Muara Enim”, ungkap Muzakir lagi Diakhir sambutannya Bupati Muara Enim mengyampaikan “Usia tak menghalangi untuk terus berkarya, mari kita berprestasi dan berkarya lewat organisasi apapun, semoga dengan dilantiknya pengurus PWRI Cabang Muara Enim akan menciptakan suatu sinergi yang baik untuk kita semua, guna mewujudkan Visi dan Misi Muara Enim yang Sehat Mandiri Agamis dan sejahtera”. (Cacon)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Umum

Diduga Tilep Dana Bedah Rumah Kades Palu Dilaporkan Warga

SalJu Peraturan Pencalonan Pilkada

Tak Bisa Ditunda-tunda

DUNIA politik memang dinamikanya susah ditebak dan selalu memunculkan hal-hal baru. Termasuk ketika pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan tahun 2015 ini secara serentak, namun pada kenyataannya peraturan tentang pencalonannya belum kunjung dituntaskan.

INDRALAYA JurnalsumatraPuluhan warga Desa Palu Kecamatan Pemulutan Induk Kabupaten Ogan Ilir (OI), mendatangi unit Pidana Korupsi (Pidkor) Po l re s O I u n t u k m e l a p o rka n kepala desa (kades) Palu, Beni, terkait program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan program bedah

rumah. Sanaf (70), salah satu warga desa Palu mengatakan warga yang datang ke Polres OI merupakan warga yang menerima bantuan bedah rumah dari pemerintah pusat. Ia merincikan, pencairan pertama pada awal tahun 2013 lalu, di mana warga telah menerima pencairan uang melalui Bank senilai Rp 3.750.000.

“Saat pencairan kedua tanggal 29 Desember 2013, kami sudah menandatangani berkas pencairan di Bank. Namun hingga sekarang kami belum menerima dana tersebut,” tutur Sanaf, Selasa (21/4) di Mapolres OI. Dikatakannya, bantuan tersebut berupa barang material untuk membangun rumah seperti papan, semen, dan seng dengan nilai uang yang dicairkan, disalurkan

melalui kades dan selanjutnya kepada warga yang berhak menerima. Akan tetapi, lanjutnya, material yang diterima warga tak sesuai dengan apa harus diterima. “Di datanya, saya menerima 60 keping seng namun yang diterima hanya setengahnya. Begitu pun dengan papan seharusnya dua kubik hanya menerima setengahnya,” tambah Rospita Dewi.(JUMADI)

Anggaran Pilbup Ogan Ilir Rp 29,8 Miliar INDRALAYA jurnalsumatraKetua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Ilir (OI) Annahrir SAg mengatakan, anggaran pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) OI senilai Rp 29,8 Miliar. Dana Rp 29,8 miliar tersebut di antaranya berasal dari APBD

induk senilai Rp 24,5 miliar. Sedangkan, Anggaran Biaya Tambahan (ABT) senilai Rp 5,3 miliar. “ To t a l s e c a r a k e s e l u r u han anggaran KPUD OI untuk tahapan pelaksanaan Pilbup OI senilai Rp 29,8 miliar,” kata Ketua KPUD OI, Annahrir, Rabu

(22/4/2015), di ruang kerjanya. Menurut Annahrir, jumlah anggaran tersebut diperkirakan sudah dapat dilaksanakan. Penambahan anggaran senilai Rp 5,3 miliar yang bersumber dari ABT itu diperuntukkan bagi penambahan fasilitasi kampanye

seperti alat peraga kampanye dan fasilitas sosialiasi lainnya. “ S e ka ra n g i n i , k i t a s u d a h masuk ke dalam tahapan pelaksanaan Pilkada di antaranya yakni penerimaan calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS),” kata Annahrir.(JUMADI)

MP3KI SP Padang Gelar Latihan Pembuatan Songket KAYUAGUNG , Jurnal Sumatra – Untuk meningkatkan ekonomi ibu rumah tangga Masterplan Percepatan dan Perluasan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI) Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), menggelar pelatihan pembuatan kain songket. Kegiatan tersebut digelar di Gedung Serba Guna Desa Awal Terusan dengan peserta sedikitnya tiga ibu rumah tangga dari 20 desa yang ada di Kecamatan SP Padang untuk mengikuti pelatihan songket selama 40 hari dimulai Rabu (22/4) hingga selesai. Ketua Tim Pelaksana Kegiatan MP3KI Faturahman, didampingi tim monitoring Alamsyah, kepada Jurnal Sumatra mengharapkan, dengan adanya pelatihan ini dapat menambah pengetahuan ibu rumah tangga dan dapat memanfaatkah hasil dari latihan ini untuk memulai pembuatan songket. Kemudian memasarkannya sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. Bukan hanya itu pihaknya juga mengharapkan dengan adanya pelatihan ini agar para peserta dapat mengikuti dengan sungguh sungguh dan belajar hingga benar benar bisa. Salah seorang pelatih Lena (25) warga Pematang Kijang menjelaskan, dirinya telah lama membuat kerajinan kain songket ini, karena hasilnya memang lumayan untuk

menambah penghasilan rumah tangga. Dijelaskannya, pembuatan kain songket ini membutuhkan modal kurang lebih Rp.400 ribu, untuk bahan yang bagus dan jika sudah ditenun dengan motif yang bagus

dapat dijual dengan harga Rp.1 juta per kain songket, dengan jangka pembuatan hanya satu minggu. “Kami sudah ada jaringan agen penerima kain songket di Palembang, terkadang mereka juga memesan kain dengan kami, tapi jika

mereka memesan terkadang mereka telah menyiapkan bahan sendiri, jadi kami hanya mengerjakan saja dan menerima uang jasa,” kata Lena seraya menggulung benang untuk persiapan pembuatan kain songket. (markoni)

Kondisi itu tak pelak membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) berada pada kondisi sulit. Sebab pada kenyataannya peraturan pencalonan pemilihan kepala daerah mendesak untuk disahkan meskipun ada masukan yang bertentangan dengan draf peraturan tersebut. Pernyataan seperti itu dikemukakan oleh Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Jumat (24/4) kemarin. Menurut dia Komisi II DPR meminta kami lebih sabar dan menunggu hasil kesepakatan mereka. Namun kami memiliki batas waktu dan peraturan ini sudah dibutuhkan. Dia menjelaskan rapat dengan Panitia Kerja Pemilihan Kepala Daerah Komisi II DPR pada Kamis malam (23/4) merupakan forum konsultasi terakhir. Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar rapat pleno internal komisioner KPU Senin (27/4) dan menunggu masukan tertulis dari Panja Pilkada hingga rapat tersebut. “Alot itu di antara mereka, kalau kami sudah berketetapan bahwa konsultasi sudah cukup. Kalau DPR masih ada masukan, kami dapat menerimanya sampai Senin, sebelum kami tetapkan peraturan tersebut,” jelas Hadar. Dalam rapat konsultasi draf peraturan pencalonan pilkada, DPR menyatakan keberatan dengan poin pengaturan terhadap partai politik yang masih berproses hukum tidak akan diterima pengajuan calonnya. Oleh karena itu, Komisi II berencana untuk berkonsultasi pimpinan DPR dan Mahkamah Agung guna mencari titik temu terhadap adanya partai yang terbelit kasus hukum atas dualisme kepengurusannya. Terkait akan hal itu, Hadar mengatakan KPU tidak akan sepenuhnya menerima masukan dari Komisi II sepanjang itu tidak sejalan dengan prinsip dan jadwal tahapan pilkada yang sudah berjalan. “Yang namanya masukan kan tidak harus seperti itu (diterima), kan dengan Komisi II DPR itu forum konsultasi,” katanya. Terkait adanya partai yang sedang menjalani proses hukum, KPU menyatakan dalam draf peraturan tersebut bahwa partai bersangkutan tidak diperkenankan mendaftarkan calonnya sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Sementara itu, Komisioner Ida Budhati menjelaskan hal itu untuk keadilan baik bagi kedua belah pihak internal partai yang bertikai, maupun bagi para konstituen partai tersebut. “KPU tidak bisa menerima kecuali mereka berdamai, bersama-sama membentuk satu kepengurusan, disampaikan ke pengadilan dan kepada Menteri (Hukum dan HAM),” kata Ida. Oleh karena itu, KPU berharap dua partai, yang sedang berproses hukum karena masalah dualisme kepengurusan, untuk berdamai hingga menyelesaikan persoalannya dalam ranah hukum. “Kalau mereka membuat perdamaian, membuat satu kepengurusan, berarti (mereka) bisa mengakhiri proses hukumnya karena akan diterbitkan akta perdamaian,” ujar Ida. Kita semua mengharapkan agar para pengurus parpol yang bertikai itu leboh arif bersikap. Jangan sampai karena egoisme itu akhirnya merugikan pihak lain karena apa yg sudah diatur dalam tahapan pilkada menjadi terganggu jadwalnya.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong) | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Sarono Putro Sasmito| Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Aryansyah Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sanul | Desain Grafis/Pracetak: Ata Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Anela Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Jumadi, Edi Lestari | Prabumulih: Ali Hanafiah, Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis Rahman | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Safudin | OKU Selatan: Budi Santoso | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar, Miswanto | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian, Lekat | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ... Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

3

Palembang

RSUD Bari Tambah Gedung Akhir Tahun 2015 Gubernur Sumsel : Pembangunan Jalan Tol Tidak Terhenti

Palembang, Jurnal Sumatra Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin menegaskan, pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir tidak terhenti walaupun belum diresmikan. Presiden Joko Widodo memang belum sempat meresmikan tanda dilaksanakannya jalan bebas hambatan tersebut namun proses pembangunnya tidak terhenti, kata gubernur di Palembang, Sabtu. Tahapan pembangunan terus dilaksanakan karena itu sudah masuk dalam program

pembangunan jangka panjang, ujar dia. Memang, lanjut dia, sekarang ini tinggal ganti rugi lahan beberapa ruas setelah itu memasuki pembangunan tahap berikutnya. Memang, tim yang menangani masalah ganti rugi sedang menunaikan ibadah umroh, namun itu hanya beberapa hari saja. Jadi tahap pembangunan jalan tol sepanjang 22 kilometer itu tetap dikerjakan supaya secepatnya selesai, kata dia. Yang penting pihaknya terus berupaya agar jalan tol tersebut cepat selesai dengan selalu melakukan pemantauan dan koordinasi. Pembangunan jalan tol tersebut untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas yang sering terjadi selama ini terutama tujuan Kampus Unsri Indralaya yang sering macet. (ANJAS)

Disdikpora Gelar Diskusi Panel Peningkatan Mutu Pendidikan Palembang, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang menggelar diskusi panel peningkatan mutu pendidikan. Diskusi Panel yang digelar di ruang Parameswara ini bertujuan sebagai upaya peningkatan mutu Pendidikan di Kota Palembang, Senin (20/4). Plt Walikota Palembang membuka langsung acara Diskusi Panel tersebut. Hadir sebagai panelis dalam diskusi ini, Ramon Mohandar, Ph D (Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud RI), Drs. Widodo, M. Pd (Kepala dinas Provinsi Sumatera Selatan), Prof. H. Abdullah Idi (Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah), dan Prof. Dr. Chuzaimah Dahlan (Guru Besar Unsri). Plt Walikota, H. Harnojoyo mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya Diskusi Panel peningkatan mutu penddikan ini, karena masalah Pendidikan merupakan maslah yang sangat penting, “Hari ini para ahli dan praktisi pendidikan berkumpul dalam diskusi panel ini. Untuk itu, besar harapan kami diskusi hari ini akan dapat mengidentifikasi permasalahan pendidikan yang dihadapi Kota Palembang. Tidak hanya itu, hasil diskusi hari ini juga sangat diharapkan dapat memberikan solusisolusi bagi masalah pendidikan tersebut. Saya, atas nama pemerintah kota Palembang memberikan apresiasi yang tinggi kepada hadirin yang hadir disini yang akan memberikan sumbang fikiran, ide, masukan, dan saran sehingga mutu dan kualitas pendidikan kita akan menuju kearah yang lebih baik” Ungkap Harnojoyo. Harnojoyo menambahkan, sejauh ini Pemerintah Kota Palembang selalu menjadikan Pendidikan sebagai prioritas, “Kita sudah berupaya maksimal dalm meningkatkan utu pendidikan di Kota Palembang, diantaranya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan kualitas guru yang ada di Kota Palembang, target kita pada tahun 2018 seluruh sekolah di Kota Palembang memiliki sarana dan prasarana yang baik, sudah kita usulkan, selain menggunakan dana APBD Kota Palembang kita juga mengusulkan kepada Pemprov dan Pemerintah Pusat agar hasil yang didapatkan maksimal” Ujar Harnojoyo. Sementara it, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palembang, Ahmad Zulinto menjelaskan Diskusi Panel ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari Kepala sekolah SD/SMP/SMA sederajat, UPTD, dan dari Kementerian Agama, “diharapkan para peserta dapat menemukan hasil yang positif dari gelaran diskusi ini, karena mereka adalah elemen penting dalam keberlangsungan Pendidikan di Kota Palembang” Terang Zulinto. (rilis)

Palembang, Jurnal Sumatra Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang akan menambah satu gedung baru pada akhir tahun 2015 untuk meningkatkan pelayanan rawat inap bagi pasien kelas III. Direktur Utama RSUD Bari Makiani di Palembang, Kamis, mengatakan, sebanyak 200 kamar direncanakan akan ditambahkan pada layanan kelas III. “Saat ini sudah memasuki tahapan lelang, kemungkinan besar

akhir tahun gedung baru ini sudah beroperasi,” kata Makiani. Ia mengemukakan, pembangunan gedung baru dianggarkan Rp30 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang. Anggaran ini meliputi biaya konsultan, penambahan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), infrastruktur gedung, dan lainnya. “Diperkirakan tahun ini akan selesai 150 kamar,” kata dia.

PANGDAM : TNI Dan Polri Harus Selalu Bersinergi

Palembang, Jurnal Sumatra - Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Iskandar M Sahil minta supaya prajurit TNI dan Polri harus selalu bersinergi agar keamanan selalu tercipta. Sinergitas TNI dan Polri merupakan modal dasar untuk menciptakan suasana kondusif, kata Pangdam saat bersilaturahim dengan jajarannya bersama anggota Polresta Bandar Lampung, Jumat. Begitu juga dengan seluruh komponen masyarakat harus selalu kompak terutama dalam menjaga lingkungan masing-masing, ujar Pangdam. Selain itu Pangdam minta dalam menjalan tugas anggota harus perpedoman pada Intruksi Presiden tentang gangguan keamanan dan nota kesepahaman antara TNI dan Polri pada 2013. MoU antara TNI dan Polri itu antara lain berisikan masalah mekanisme permintaan tugas perbantuan. Hal ini karena nota kesepahaman itu mengatur tugas antara TNI dan Polri terutama dalam tugas perbantuan, kata dia. Memang, lanjut dia, TNI dan Polri di wilayah Kota Bandar Lampung

menjadi contoh bagi masyarakat luas baik kekompakan, keharmonisan dan tindakan. Dia minta, hindari perselisihan yang menjurus pada pelanggaran hukum dan bila terjadi masalah agar diselesaikan dengan cara-cara yang bijak, beradab dan tuntas, Hindari cara-cara kekerasan dan main hakim sendiri, ujar jenderal TNI berbintang dua itu. Lebih lanjut dia mengatakan, apalagi TNI dan Polri merupakan perekat bangsa dan unsur penyangga NKRI sehingga harus mampu mengedepankan keteladanan. TNI dan Polri hendaknya saling mengingatkan, wujudkan kebersamaan dalam berbagai kegiatan, seperti latihan bersama, olahraga bersama dan kegiatan lain. Yang jelas, wujud sinergitas inilah yang menjadi kekuatan dan modal utama dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan serta tetap tegaknya NKRI, tambah dia. Sebelumnya Pangdam juga melakukan kunjungan ke satuan Kodim 0410 Lampung dan memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS untuk meningkatkan motivasi dan kinerja. (anjas)

DPRD Ogan Komering Ulu Timur Kunjungi KPU

Palembang, Jurnal Sumatra lebih. DPRD Kabupaten Ogan Komering Sebelumnya, Komisioner KPU Ulu Timur mengunjungi Komisi Sumatera Selatan Divisi Hukum, Pemilihan Umum Sumatera SelaPengawasan, Sosialisasi dan Pentan, terkait pelaksanaan pemilihan didikan Pemilih, Ahmad Naafi mekepala daerah di kabupaten tersebut nyatakan, tahapan seleksi Panitia yang akan berlangsung Pemilihan Kecamatan pada Desember 2015. (PPK) ini dimulai den“Tadi DPRD “Tadi DPRD Ogan Kogan pengumuman kemering Ulu Timur (OKUT) Ogan Kompada calon sekaligus melakukan kunjungan ering Ulu penerimaan pendaftke sini sehubungan den- Timur (OKUT) aran hingga 26 April. gan pelaksanaan pilkada Dalam rapat kerja melakukan di kabupaten itu,” kata berlangsung di KPU Komisioner KPU Sumat- kunjungan ke Sumsel pada Sabtu era Selatan, Heny Susan- sini sehubun(18/4), tujuh KPU katih di Palembang, Jumat. bupaten yang melakgan dengan Menurut dia, DPRD pelaksanaan sanakan Pilkada sudah OKU Timur juga menanmerancang jadwal yakan tentang peneri- pilkada di kaseleksi PPK di masingmaan pendaftaran Panitia bupaten itu,” masing daerahnya dan Pemilihan Kecamatan sudah mengumumkan (PPK) dan juga untuk PPK di beberapa media cetak yang dua periode. lokal, ujarnya. Ia mengatakan, selain itu merDi Sumsel sendiri ada tujuh eka juga menanyakan tentang penkabupaten yang akan menggelar calonan kepala daerah yang sekaPilkada yakni Ogan Ilir, Ogan Korang ini belum final pembahasannya mering Ulu (OKU), OKU Timur, di pusat. OKU Selatan, Musirawas, dan dua Sementara lanjutnya, kalau undaerah pemekaran yakni Kabupaten tuk anggaran pelaksanaan pilkada Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) di Kabupaten OKU Timur sudah dan Musirawas Utara (Muratara). disetujui yakni sebesar Rp33 miliar (ANJAS)

Ia menerangkan, dengan penambahan kamar ini maka RSUD Bari akan memiliki 471 kamar dari sebelumnya hanya 321 kamar rawat inap. “Kekurangan kamar pasien rawat inap mulai terasa sejak program BPJS Kesehatan diselenggarakan pemerintah. Harapannya, dengan penambahan ini akan semakin meningkatkan pelayanan ke masyarakat terutama kepada masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar dia.

RSUD sebagai rumah sakit milik pemerintah kota tak hanya melayani peserta BPJS, tapi juga program jaminan kesehatan lainnya, seperti Jamsoskes dan Jamkesmas. Pelayanan yang diberikan dikelompokkan dalam kelas I, kelas II, kelas III, VIP, dan VVIP. Sementara ini sebagian besar warga Kota Palembang merujuk ke Rumah Sakit Mohammad Husein dan RSUD Bari untuk penyakit dalam kategori berat. (ANJAS)

Pemkot Palembang Akan Alihfungsikan Pelabuhan 35 Ilir Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Palembang akan mengalihfungsikan Pelabuhan 35 Ilir menjadi gedung serba guna pada 2016, kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masripin Toyib. “Jika rencana ini terwujud maka Pemkot Palembang akan kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp1,4 miliar karena tidak ada lagi pemasukan dari retribusi pelabuhan penyeberangan,” kata Masripin di Palembang, Kamis. Ia mengatakan untuk menekan potensi kehilangan itu, pemkot akan mengoptimalkan gedung serba guna tersebut sebagai sektor pemasukan daerah, seperti usaha penyewaan gedung. “Peluang cukup terbuka karena gedung serba guna ini secara lokasi cukup menjual yakni di pinggir sungai, jadi ada daya tarik tersendiri,” ujar dia. Mengenai pembangunan gedung serba guna tersebut, Masripin mengatakan akan dianggarkan pada 2016 karena untuk anggaran 2015 tidak memungkinkan lagi. “Pada dasarnya, pemkot berupaya memaksimalkan aset yang ada untuk menambah PAD. Ke depan, lokasi Pelabuhan 35 Ilir ini dipandang sebagai potensi, terutama di sektor pariwisata,” kata dia. Sementara ini, aktivitas di Pelabuhan 35 Ilir sudah tidak ada pascatidak diperbolehkan truk bertonase di atas lima ton meniti jalan di kawasan Gandus. Kini aset pemerintah tersebut terbengkalai karena tidak digunakan sesuai fungsinya. (ANJAS)

Dana Keluarga Harapan Palembang Capai Rp25 Miliar

Palembang, Jurnal Sumatra - Dana untuk Program Keluarga Harapan di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2015 mencapai Rp25 miliar, dan akan disalurkan secara bertahap. Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumsel, H MS Sumarwan, usai pengarahan kepada pendamping Program Keluarga Harapan di Palembang, Selasa, mengatakan bantuan untuk masyarakat kurang mampu melalui Program Keluarga Harapan (PKH) itu dilaksanakan secara bertahap atau per triwulan. Untuk triwulan pertama sekarang ini sedang berjalan, dan diperkirakan berakhir pada 30 April 2015. Memang, lanjut dia, untuk triwulan pertama dianggarkan penyaluran dana PKH sebesar Rp6,3 miliar yang diperuntukkan bagi 19.508 masyarakat kurang mampu di Kota Palembang. Menurutnya, dengan telah dilaksanakan penyaluran dana PKH tersebut, pihaknya perlu melakukan evaluasi terhadap penyalurannya. Dalam pertemuan tersebut, berdasarkan laporan, belum ditemukan hambatan dalam menyaluran PKH di Kota Palembang, kata dia lagi. Koordinator pendamping PKH Palembang Daryono mengatakan, penyaluran dana tersebut sudah dimulai melalui PT Pos setempat. “Ada 9 Kantor Pos yang ditunjuk untuk melakukan penyaluran dana PKH tersebut, ujar dia lagi. Menurut dia, sebagai pendamping pihaknya rutin melakukan pertemuan agar dana yang tersedia dapat disalurkan dengan lancar. Kriteria warga yang berhak mendapatkan dana PKH itu, antara lain keluarga kurang mampu yang di antaranya sedang menyekolahkan anak, ibu sedang menyusui maupun ibu hamil. (ANJAS)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Satu Korban Bentrok Meninggal BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Bentrok antar warga di Desa Bumi Serdang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin berujung dengan meninggalnya seorang warga bernama Parlan. Parlan satu dari lima warga yang menjadi korban bentrok pada, Kamis (23/4) sekitar pukul 03.30. WIB. Korban meninggal dunia, karena mengalami luka cukup parah dibagian perut dan kepala. Korban sebelumnya sempat di rawat di Rumah Sakit Sungai Lilin dan di rujuk ke RK Charitas Palembang karena kondisinya terus memburuk akhirnya meningal dunia. Sedangkan 3 orang warga lainnya yakni Muslimin, Sipon dan Miswan kondisinya masih kritis dan masih dalam perawatan di RK Charitas Palembang. “Korban Parlan meninggal sekitar pukul 03.30 WIB di RK Charitas dan jenazahnya sudah dimakamkan di Desa Bumi Serdang,” kata Ketua BPD Lasono. Tidak hanya ke-4 orang itu saja yang menjadi korban amukan kelompok preman Ujang Codot dan Binhur cs, melainkan ada beberapa warga lainnya. “Ada belasan warga yang luka-luka, tapi saya lupa nama-nama mereka. Tapi yang luka parah empat orang tadi,” katanya. Situasi di desanya terang Lasono masih mencekam warga masih ketakutan atas aksi brutal para preman ini. ” Rabu petang kemarin saja warga yang sedang berkumpul di Masjid di Kampung Puyuh juga didatangi dan dikereyok kelompok preman. Hanya saja sampai pagi ini belum mendapat informasi yang pasti, sebab saya sendiri baru kembali di desa ini sekira pukul 03.00 WIB dari kantor desa rembukan persoalan itu yang dimediasi Camat Tungkal Ilir, Arifin Nasution dan satuan Kepolisian dari Polres Banyuasindan Satuan dari Pol Subsektor,” katanya. Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha SIK mengatakan pihaknya masih melakukan pengusutan atas kasus ini. “Anggota Polres masih berjaga di Desa Bumi Serdang untuk mengantisifasi aksi susulan, sejauh ini situasi sudah mulai kondusif,” katanya. (Lubis)

H Askolani: Bahagia Bercampur Haru

BANYUASIN,Jurnal Suamtra- Mendapat kejutan hari kelahirannya yang ke 41 dirayakan Pimpinan dan anggota DPRD Banyuasin, Wakil Ketua DPRD Banyuasin H Askolani SH MH tak dapat menyembunyikan rasa bahagia bercampur haru. Ucapan selamat dan kejutan itu dilakukan para wakil rakyat ini sebelum dilaksanakan sidang Paripurna VIII Masa Persidangan II rapat ke 1 DPRD Banyuasin tahun sidang 2015 dengan agenda Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Usulan Inisiatif Badan Legislasi DPRD Kabupaten Banyuasin di ruang rapat paripurna DPRD Banyuasin,Kamis (23/4). Mendapat kejutan, Askolani tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia sekaligus haru. “Jujur saja,saya tidak tau kalau ultah hari ini,” kata H Askolani. Seumur-umur kata Askolani dirinya tidak pernah merayakan ultah sehingga dirinya tidak pernah ingat kalau Ultah dan biasanya baru ingat jika ada yang memberikan ucapan. “Saya ini lahir di desa, ketika lahir orang tua saya cuma menulis tanggal lahir itu di dinding rumah dengan ditulis pakai arang. Pas mau sekolah dinding rumah sudah di bongkar sehingga kapan tanggal lahir saya kurang tau. Tapi ingatan orang tua cukup kuat karena menurut dia saya lahir pada tanggal 23 April,” katanya. Kata dia, dirinya sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih atas ucapan dan perhatian pimpinan dan anggota Dewan Banyuasin. Pada kesempatan itu dilakukan pemotongan kue dan nyanyian selamat ultah yang di pimpin Ketua Dewan H Agus Salam dan diikuti pimpinan dan anggota dewan Banyuasin. Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam atas nama pimpinan dan anggota dewan banyuasin mengucapkan selamat atas ultah ke 41 H Askolani ini. “Pak Askolani ini saking fokusnya memperjuangkan aspirasi masyarakat,dia sendiri lupa kalau hari ini dia berulang tahun. Atas nama pribadi dan dewan saya ucapkan selamat ultah ke 41 semoga panjang umur dan sukses,”katanya. (Lubis)

Lahan Diserobot

Petani Merah Mata Datangi DPRD Banyuasin BANYUASIN,Jurnal Sumatra -Gara-gara lahan mereka diduga diseribot orang lain, petani warga Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin mendatangi DPRD Banyuasin. Lahan mereka yang diduga diserobot tersebut, merupakan Kelompok Tani Karya Makmur seluas 118 Hektar. Sementara para petani sendiri tidak pernah menjual lahan garapan tersebut kepada pihak lain. “Kami datang ke dewan ini ingin melaporkan lahan kelompok

tani Karya Makmur Desa Merah Mata seluas 118 hektar diduga sudah diserobot orang lain,”kata Sardianto,Rabu (22/5). Lahan ini, kata dia terletak di Marga Sungai Rengas Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I. “Lahan ini digarap sejak 1980 oleh kelompok tani Karya Makmur den-

gan anggota kelompok berjumlah 59 orang, dan setiap orang dua hektar. Sekarang kami tidak bisa menggarapnya karena sudah di kuasai orang lain,” katanya. Dengan dilaporkannya persoalan ini ke dewan jelas Sardianto pihaknya ingin status lahan ini menjadi jelas apakah memang masuk wilayah Banyuasin atau bukan. “Karena surat yang kami pegang adalah surat desa Merah Mata, maka kami butuh penjelesan terkait batas wilayah ini,” katanya. Para petani ini di temui Ketua

Polres Perpanjang Waktu Pendaftaran

Bangunan Tua Sub Denpom Jadi Situs Cagar Budaya

Lahat, Jurnal Sumatra- Bangunan tua yang ditempati Sub Denpom Lahat dijadikan situs cagar budaya Kabupaten Lahat, dua bangunan tua yang masih berdiri kokoh tersebut juga memiliki nilai seni dan sejarah tinggi sehingga harus dilestarikan keberadaannya. Demikianlah dijelaskan Wakil Bupati (Wabup) Lahat Marwan Mansyur SH MM, dimana Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lahat akan tetap membantu perbaikan bangunan tersebut dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Bangunan bebentuk patung tersebut memiliki ciri khas dan harus dikenal kan kepada masyarakat luas agar nilai perjuangan yang terkandung tidak terlupakan. “Yang jelas bangunan ini memang sudah tua, alias sudah dimakan usia. Namun, kita dari Pemda Lahat akan selalu memproritaskan perbaikan yang rusak dengan tidak menghilangkan bentuk aslinya. Karena kita tahu, ini sebagai situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Lahat yang harus dipertahankan untuk selamanya,” ungkap Marwan. Dijelaskannya, bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk vertikal, serta bentuk dalam bantuan ini nantinya diharapkan kondisinya aman sesuai apa yang diharapkan selama ini. Tak hanya itu saja Pemkab Lahat memberikan apresiasi yang positif terhadap Sub Denpom Lahat yang sudah membantu dalam peningkatan swasembada pangan. Dimana, memlihara sebanyak 8000 bibit ikan di belakang Sub Denpom serta menanam 1000 bibit dalam bentuk polibek. “Sangat baik sekali dukungan dari Sub Denpom Lahat terhadap program swasembada pangan ini. Seperti apa yang kita lihat sekarang ini, dan kedepannya bisa ditingkatkan lagi,”imbuhnya. Sementara itu, Dan Sub Denpom Lahat, Kapten CPN Edison Sihaloha mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Pemda Lahat yang selalu mendukung dan memperhatikan Sub Denpom Lahat. Untuk bangunan tua yang ada akan tetap dijaga keberadaannya agar tidak rusak karena memang memiliki nilai perjuangan yang tinggi. “Kita sangat bersyukur sekali, karena Pemda Lahat selalu memperhatikan Sub Denpom Lahat, mulai dari pemberian bibit ikan sampai dengan turun langusng kesini untuk melihat bangunan yang ada. Apalagi kantor kita yang telah termakan usia ini, dijadikan sebagai situs cagar budaya Lahat,” tukas Edison Sihaloha. (Din)

*Calon Taruna Akpol Polri, Bintara, dan Tamtama

“Tujuan kita memperpanjang waktu pendaftaran ini, guna untuk memberi kesempatan bagi putra putri Lahat yang belum mengetahui informasi pendaftaran,”

Bupati Banyuasin Serahkan Bantuan Hand Tracktor Banyuasin, Jurnal Sumatra – BANYUASIN, Jurnal SuamtraBupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH menyerahkan bantuan hand trancktor bantuan Kementerian Pertanian RI kepada Gapoktan yang ada di Banyuasin. Penyerahan hand tracktor secara simbolis ini digelar di halaman kantor Bupati Banyuasin, Selasa (21/4). Hand tracktor yang disertahkan tersebut berjumlah 122 unit roda dua, baru diserahkan 96 unit. Sedangkan sisanya akan dibagikan pada tahap berikutnya. “Atas nama rakyat khususnya petani saya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat atas bantuan alsintan ini,” kata Yan. Dia berharap petani dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, agar pengelolaan lahan dan produksi pertanian dapat

meningkat dari sebelumnya. Ketua DPRD Banyuasin, H Agus Salam menyatakan, bantuan hand tracktor ini merupakan wujut perhatian pemerintah kepada petani,tentu petani harus optimal dalam pemanfaatnya terutama dalam mengejar target 400 juta hektar IP200 dan produksi 1.4 juta ton yang di targetkan bagi Banyuasin. Sedangkan, Dani Permana dari Kementrian Pertanian RI mengatakan, pembangunan pertanian itu dimulai dari sawah bukan dari Jakarta. Maka untuk mengoptimalkan pengelolaan sawah ini pemerintah pusat memberikan bantuam 355 unit handtractor bagi petani Banyuasin. Kiranya ini disa optimalkan dalam pemanfaatannya terutama dalam program khusus IP200. “Satu handtraktor bisa garap 25 hektar sawah,kalau 355 unit artinya bisa garap sekitar 7000 hektar

sawah,” katanya. Dijelaskan Dani, Setiap bantuan biasanya Gapoktan rasa memilikinya tinggi. Dan juga perlu dipahami bahwa dalam auditnya bukan pengadaannya tapi pemanfaatannya. “Kami ingin dimaksimalkan dan mengejar target 400 ribu hektar dan 1.4 juta ton yang di bebankan kepada Banyuasin,” katanya. Tahap pertama ini jelas Dani baru 96 unit handtracktor yang dibagikan termasuk alat panen 15 unit dan 110 unit pompa dan handraiyer padi dan jagung sedangkan sisanya tahap kedua. “Mudah-mudahan dengan cara ini swasembada pangan bisa tercapai dan khusus 2015 kebangkitan ketiga dari pembangunan pangan pertanian indonesia,” katanya seraya bersyukur bahwa produksi pangan Sumsel sudah di atas Sumatera Utara. (Lubis)

Irigasi Pangi Roboh, 4.753 Hektar Sawah Terancan Gagal Tanam Lahat, Jurnal Sumatra-- Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Drs H Chozali Hanan MM sekaligus wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Lahat V meliputi, Kecamatan Gumay Talang, Pseksu, Kikim Timur, Kikim Tengah, Kikim Selatan dan Kikim Barat menerima laporan dari warga tujuh desa, bahwa aliran dam irigasi yang mengaliri 4.753 hektar sawah terancam gagal tanam, usut punya usut, ternyata penyebabnya dam

Sungai Pangi ambruk. “Penduduk tujuh desa yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani tersebut, kini, tidak bias membajak maupun menanamt padi diareal persawahannya, dikarenakan air tidak mengalir, akibat Dam Sungai Pangi irigasi roboh,” ungkapnya, ditemui, Rabu (22/4). Ia menjelaskan, ketujuh desa tersebut diantaranya, Desa Pandan Arang, Keban Agung, Tanjung Kurung, Nanjungan, Pulau Beringin,

Komisi I Irian Setiawan, Ilham Hadi,Irfan Ilhami,Sakri dan Jufriady. Sedangkan dari Pemkab Banyuasin hadir Dari Dishutbun Fahmi. “Komisi I akan berusaha menyelesaikan persoalan ini,maka kita minta warga menyampaikan apa yang menjadi persoalan,” kata Irian. Dengan adanya keterangan para petani, tambahnya, dan masukan dari Instansi terkait harapannya persoalan ini bisa selesai. “Bila perlu nanti kita akan turun mengecek ke lokasi, apakah lahan tersebut masuk wilayah Banyuasin apa bukan,” tegasnya. (Lubis)

Pagardin, dan Karang Cahaya, Kecamatan Kikim Selatan, sama sekali tidak dialiri air bersumber dari dam yang dibangun tak berfungsi. “Akibat roboh dam Sungai Pangi ini, membuat tujuh desa tak dialiri oleh air, sehingga, kalau ini lambat diperbaiki oleh pemerintah, akan mengancam ratusan hektar sawah milik warga yang ada, dapat terancam gagal panen,” tambahnya. Untuk itu, H Chozali Hanan meminta, kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat dalam hal

ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Pengairan, untuk turun ke lapangan dan melihat dari dekat sekaligus memperbaiki irigasi Sungai Pangi. “Dengan demikian, penduduk tujuh desa disebutkan diatas dapat kembali beraktifitas kembali menanam padi, dan memberikan mata pencaharian mereka,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala DPU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Lahat, Drs Irfan Ilyas MM mengemukakan, dirinya telah menerima

laporan tersebut dan langsung mengintruksikan petuigas ke lapangan, guna melihat seberapa parah kerusakan dialami. “Kita langsung tindak lanjuti, ketika laporan itu masuk, tentu saja ini menyangkut hak orang banyak, terutama sekali tujuh desa memang mayoritas sebagai petani. Petugas akan mendata kerusakan dan dalam waktu dekat akan diperbaiki, atau kita buat saluran darurat supaya air dapat masuk ke areal persawahan warga yang ada,” kata Irfan. (Din)

Lahat, Jurnal Sumatra--- Kepolisian Resort (Polres) Lahat memperpanjang waktu pendaftaran calon taruna Akpol Polri, Bintara, dan Tamtama hingga 2 Mei 2015 mendatang. Jadwal sebelumnya, pendaftaran dimulai 8 April - 25 April. “Tujuan kita memperpanjang waktu pendaftaran ini, guna untuk memberi kesempatan bagi putra putri Lahat yang belum mengetahui informasi pendaftaran,” kata Kapolres Lahat AKBP Wira Satya Triputra SIk MH, melalui Paur Humas Ipda Maulana, kemarin (21/4). Dijelaskannya, selain demi memberikan kesempatan bagi putra putri terbaik Kabupaten Lahat untuk bisa ikut seleksi, pendaftaran calon polisi diperpanjang karena adanya perubahan jadwal Akpol, Brigadir dan Tamtama Polri 2015. “Adanya perubahan ini dikarenakan Polri membuka peluang dan kesempatan bagi pendaftar yang baru menyelesaikan UN,” imbuh Maulana. Saat ini, menurut Maulana, sebanyak 220 calon polisi telah mendaftar di Polres Lahat. Sementara untuk persyaratan lengkapnya bisa melihat di http://www.penerimaan.polri.go.id/ atau datang langsung ke Mapolres Lahat. Ditegaskan Maulana, dalam penerimaan jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama, tidak ada pungutan apapun, dan calo yang bisa menjamin kelulusan calon polisi. “Kalau ada yang bilang bisa luluskan jangan dipercaya. Kami juga tidak bisa apaapa,” tuturnya. Polres mencatat saat ini, terhitung tanggal 21 April jumlah pendaftar Polisi di Polres Lahat baru berjumlah 220 orang, dengan rincian pendaftar Akpol 5 orang, pendaftar Brigadir 178 orang dan pendaftar Tamtama 37 orang. (Din)


• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

5

Jurnal Sumsel

Warga Pelosok Keluhkan BPJS Lahat, Jurnal Sumatra--- Keberadaan dokter di Kecamatan Tanjung Sakti yang sering pindah tugas membuat masyarakat mengeluhkan pelayanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sehat). Pasalnya, status dokter yang bekerja sama dengan BPJS tidak bisa dipakai untuk kedokter lainnya membuat warga kian mengeluh dan berharap ada solusi dari pemerintah. Menurut Apriyansa (43) warga Tanjung Sakti, saat mereka mendaftar disuruh memilih sendiri dokter dan Puskesmas, namun ternyata dokter yang tertera dikartu BPJS sudah pindah tugas dan dokter lain tida mau melayani, begitu juga dengan Puskesmasnya sehingga warga terpaksa membayar. “Jika begini ceritany sama saja dengan kami membayar, padahal tiap bulan kami setor ke BPJS. Jadi warga ni nak mindahke pengobatan ke Puskesmas, namun dak biso kolektif. Satu-satu warga mengurus ke Kota Lahat. Jarak kami ke sano 2,5 jam. Nak berobat saja tida ada duit, apolagi nak ngurus tu makan duit Rp100 ribu ongkosnye,” terangnya. Untuk itu, mewakili warga lainnya sangat berharap agar kiranya Pemkab Lahat mencari solusi atas permasalahan yang ada mengingat kesehatan menjad sektor penting dan jarak tempuh yang jauh sehingga bisa membuat warga semakin susah. “Yang jelas, kami didusun ni pak nakberurusan bae malas apolagi kalu jauh, mendingan seperti dulu saja pakai KK bisa dilayani meskipun harus antre,” kata Apriyansa. Kepala Puskesmas Tanjung Sakti Disaliana menuturkan, Puskesmas Tanjung Sakti Pumi tetap menerima pengobatan yang mendadak/ emergency. Namun untuk seterusnya mereka tidak bisa berobat di Puskesmas sebab rujukannya memang ke dokter. Selain itu, sewaktu menanyakan persyaratan bagi 380 pasien yang berpindah pengobatan ini. Pihak BPJS Lahat menyarankan membuat surat rekomendasi dari Puskesmas setempat. “Dokternya tidak lagi berdinas di sini. Kami berinisiatif mengajak warga kolektif. Warga setuju namun rupanya syaratnya harus orang yang bersangkutan ke kantor BPJS di Kota Lahat,. Namun, setelah dibuat ternyata ditolak. Baik mereka ke BPJS Pagaralam, maupun BPJS Lahat,” ungkapnya. Kepala BPJS Lahat Anna Yusro ternyata tidak berada di tempat. Dan menurut salah satu stafnya bahwa Kepala BPJS sedang ke cabang Lubuk Linggau. Demikian saat dihubungi ponselnya tidak aktif, hingga berita ini diturunkan. (Din)

Kanker Serviks Penyebab Kematian Pada Perempuan * Menempati Posisi Tertinggi Kedua*

Lahat, Jurnal Sumatra--- Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Hj RR Kurnia Sismartianti Aswari didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), Ponco Wibowo SKM MM mengatakan kanker leher rahim atau serviks menempati pada posisi tertinggi kedua setelah kanker payudara penyebab kematian perempuan di Indonesia. “Kanker serviks dan payudara merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia, oleh sebab itu, diperlukan pencegahan dengan memeriksa sedini mungkin

Diduga Belum Terima Gaji, OB Pemkab Mogok Kerja “Kalau tidak salah sejak Senin, enam karyawan OB yang bertugas disini melakukan aksi mogok kerja. Dikarenakan, info yang saya dapat mereka belum menerima gaji selama dua bulan,” ujar ibu rumah tangga (IRT), warga Kota Baru, Kecamatan Lahat, saat membuang sampah didepan kantor Pertanahan Pemkab Lahat, dibincangi wartawan. Lahat, Jurnal Sumatra--Sejumlah Office Boy (OB) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, sejak Senin (20/4), melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini dilakukan mereka sebagai bentuk protes, dikarenakan diduga belum menerima gaji selama dua bulan. Sementara berdasarkan pantauan dilapangan, akibat dari aksi yang dilakukan oleh OB itu, membuat dibeberapa kantor Kepala Bagian (Kabag) diantaranya, Kabag Humas, Kabag Pertanahan, Kabag Program, dan depan kantor Kabag Ortala terjadi penumpukan sampah yang cukup banyak. “Kalau tidak salah sejak Senin, enam karyawan OB yang bertugas disini melakukan aksi mogok kerja. Dikarenakan, info yang saya dapat mereka belum menerima gaji selama dua bulan,” ujar ibu rumah tangga (IRT), warga Kota Baru, Kecamatan Lahat, saat membuang sampah didepan kantor Pertanahan Pemkab Lahat, dibincangi wartawan. Menurut sumber, aksi mogok yang dilakukan oleh enam orang OB ini, sebagai bentuk protes, lantaran belum mendapat gaji. “Jelaslah pak kesal, karena rata-rata OB yang bekerja disini sudah bekekuarga semua. Jadi, dengan belum gajian selama dua bulan mereka mau kasih makan keluarha, pake apa?,” Tanya sumber seraya membersihkan tumpukan sampah didepan kantor Kabag Pertanahan Pemkab Lahat. Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setda Lahat, (Kabag Umum) Ismansyah S.sos dikonfirmasi, untuk saat ini terkait pengurusan opiesboy (OB) yang ada, masih dalam proses tender. Ada enam OB yang biasanya membersihkan sampah seluruh diruang-ruang Kabag yang ada. Tapi, sejak Senin, kemarin semuanya minta ijin untuk libur bekerja,” kilah, Kabag Umum. Ketika disinggung wartawan soal sampah menumpuk dibeberapa kantor Kabag Setda Lahat, dijelaskan pria yang kesehariannya biasa dipanggil Yayan ini, kalau memang sampah menumpuk didepan beberapa Kabag, biarlah langsung saya yang membersihkan. “Yang jelas keenam OB tersebut, sejak Senin ijin sama-sama tidak masuk. Namun, saya sendiri siap kok untuk langsung turun kelapangan, guna untuk membersihkan sampah-sampah yang ada dibeberapa kantor kepala bagian,” janji Yayan. Seraya mengatakan, tidak jelas, kenapa keenam OB tersebut, minta ijin secara serentak. Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Lahat, Herry dimintai komentarnya mengatakan, setahu dirinya sampah menumpuk didepan kantornya itu, baru pagi itu. “Setahu saya baru pagi ini, sampah tersebut menumpuk didepan kantor ini,” ujarnya. (Din)

bagi wanita usia diatas 35 tahun,” tegasnya, ketika dibincangi wartawan Kamis (23/4). Oleh sebab itu, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah dan menghindari factor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker, sekaligus melakukan penyebarluasan informasi dan publikasi kepada warga tentang penyakit CA Cervix kanker payudara dan cara pencegahanya. “Sehingga kedua penyakit kanker tersebut dapat kita deteksi sedini mungkin dalam mencegah

dan menghindari faktor resiko yang dapat menyebabkannya,” jelas Hj Sismartianti. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Marwan Mansyur SH MM mengatakan, untuk menekan jumlah penderita kanker leher rahim yang sudah menduduki peringkat tertinggi kedua dari jenis kanker paling banyak diderita. “Untuk itu kami minta masyarakat untuk mencegah kanker serviks dan payudara dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat dan sedini mungkin memeriksakan diri ke fasili-

Kesal Tak Dipinjami Uang, Rakat Nekat Jadi Dalang Curas Lahat, Jurnal Sumatra--- Lantaran diduga dendam dan merasa sakit hati, dan himpitan ekonomi, serta terbelit biaya melahirkan anak ketiganya, Rakat (28) warga Desa Indikat Ilir, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, menjadi dalang atau otak pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas). Sementara sasaran korbannya Jonius (28) warga Desa Tanah Pilih Kecamatan Gamay Talang, yang tak lain touke karet tempat Rakat biasa menjual hasil panen karetnya. Peristiwa sendiri bermula sekitar sebulan yang lalu. Diceritakan Rakat, saat itu dirinya ingin meminjam uang sebasar Rp50 ribu untuk ongkos pulang ke Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, karena ada keluarga yang meninggal kepada Jonius. Namun, korban menolak. Merasa sakit hati atas tolakan tersebut, benih dendam tumbuh dihati Rakaat, dan berniat untuk membalasnya. Setelah peristiwa tersebut, Rakat pun tetap berangkat ketebing melayat keluargnya. “Setibanya ditebing, saya bertemu Alex (Warga Tebing Tinggi), teman saya. Saat itu, Alex bertanya, ado lokak apo di Lahat. Saya bilang tidak ada! lantas ia kembali meminta halal haram tak jadi masalah? mendengar ucapan itu, lantas saya jawab ada. Tapi nanti saya kabari,” cetus Rakat, bersama Sukardi menceritakan terlibat dalam curas tersebut, ketika di bincangi di Mapolsek Lahat, Selasa (21/4). Menurut pelaku, usai melayat, Ia lantas kembali ke desanya di Gumay Talang. Berselang beberapa hari, Alex kembali menghubungi melalui pesan singkat dan kembali menanyakan ‘lokak’ kepadanya. Melihat Alex, yang begitu antusias, ia pun menghubungi Sukardi (32) alias Ujang warga desa Ngalam Baru, kecamatan Gumay Talang, yang tak lain adik ipar istri Rakat. Keduanya lantas, mengarahkan Alex untuk

merampok Jonius. “Setelah sepakat, Sukardi, langsung SMS Alex agar bisa datang ke desa karena ada target. Nah, Kamis (16/4) Alex, mengutus tiga orang temanya (warga Tebing Tinggi) dua diantaranya membawa senjata api rakitan (senpira), namun Alex sendiri tidak datang. Setelah bertemu, kamipun menyusun strategi dan lantas merencanakan perampokkan di rumah Sukardi,” ujarnya. Dalam rencana tersebut, ketiga pelaku mempunyai tugas masing-masing, dan tepat pada Sabtu (18/4), rencanapun dijalankan. Dirinya, kata Rakat bertugas memastikan Jonius sudah tidak ada di rumahnya atau sudah berangkat ke lokasi jual beli karet di area kebun karet Talang Lubuk Kiling, Desa Batay kecamatan Gumay Talang. Sementara, Sukardi, sebagai penunjuk jalan untuk menuju dimana Jonius biasa beli karet melalui jalur hutan, lantaran ketiga warga Tebing Tinggi yang akan bertugas sebagai eksekutor tidak hapal jalan. Setelah tak jauh dari lokasi, Sukardi lantas memberitahukan targetnya sementara ia langsung bergegas pulang, khawatir ada yang melihat terlebih Sukardi dan korban merupakan tetangga desa (Saling kenal). “Ketiga kawan Alex lantas bergerak dengan menodongkan pistol rakitan ke arah Jonius. Dilokasi kejadian sendiri sebenarnya ada empat orang termasuk Jonius, namun keempatnya tidak ada yang melawan. Joniuspun terangya langsung menyerahkan uang yang ada ditasnya asal ia dan ketiga orang lainya penjual karet tidak disakiti,” terang Sukardi. Setelah itu, ketiga rekanya tersebut berlari ke dalam hutan menuju kekediaman Sukardi. Namun naas, kata dia ketiganya tersesat dihutan lantaran tidak hapal. Peristiwa tersebut, seketika heboh dan menyebar ditelinga warga desa. Berselang beberapa saat, pelaku mengirimkan

pesan singkat kepada Sukardi, agar dijemput di dalam hutan dan membawa bekal karena kelaparan. “Saat itu, saya bingung mau jemput kemana karena mereka dalam hutan sementara tidak tahu persisnya. Dan tak lama, tiba tiba hanphonenya tidak bisa dihubungi kamipun putus komunikasi. Nah sampai sekarang kami tak tahu, dimana keberadaan mereka,”kata Sukardi, seraya menambahkan selain membalaskan sakit hati, uang hasil curian akan dibagi rata. Sementara, Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra, SH, MSI, melalui Kapolsek Lahat, AKP Saepuloh membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pengungkapan kedua tersangka curas tersebut bermula dari omongan keponakan Sukardi kepada sejumlah warga. Saepuloh menjelaskan kronologis, keponakan Sukardi yang sengaja disembunyikan identitasnya berbicara kepada warga kalau pamanya tersebut pada malam Sabtu, menggelar rapat dengan rekanya yang datang dari Tebing Tinggi bersama Rakat. Perkataan tersebut, menaruh kecurigaan warga. “Setalah kita lakukan penyelidikan, Sabtu sore langsung kita melakukan penyergapan kepada Sukardi. Nah, malam harinya kila melanjutkan penangkapan kepada Rakat. Keduanya mengakui perbuatanya. Sementara ketiga eksekutor yang saat ini sudah dikantongi identitasnya masih dalam pengejaran. Ketiganya lari ke hutan,” terangnya. Menurut Saepuloh, kejadian ini, diduga dilatarbelakangi sakit hati yang berujung dendam. Keduanya, yang kini sudah diamankan terancam hukaman penjara tujuh tahun. “Untuk sementara ini, Rakat i sudah kita amankan. Pelaku kita tangkap dikediamanya, istrinya baru saja melahirkan anak ketiganya. Sedangkan, rekanan lainnya masih dalam pengejaran petugas,” pungkasnya. (Din)

tas kesehatan terdekat,” ujarnya. Dijelaskan Marwan, agar sekiranya kepada TP PKK Kabupaten Lahat dan Organisasi Wanita lainnya untuk berperan aktif dalam program pencegahan dan deteksi dini dengan pemeriksaan IVA (insfeksi vaviloma asam asetat). “Program inilah yang mampu menekan dan mendeteksi penyakit dimaksud, sehingga pencegahan sekaligus menghindari faktor resiko serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama sekali kaum hawa yang ada,” imbuhnya. (Din)

Polres Pagaralam Gelar Lomba Adzan, MTQ, dan Da’i Kamtibmas PAGARALAM, Jurnal Sumatra – Ada suasana berbeda di Mapolres PagaralaM. Dimana, puluhan personil Polres mengikuti lomba seleksi lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), Adzan & Da’i Kamtibmas. Kegiatan ini digelar masih dalam rangkaian memeriahkan HUT Bhayangkara ke68 tahun ini, sekaligus sebagai upaya membentuk mental dan rohani jajaran yang Islami. WakapolresPagaralam, Kompol Eddy Apryanto Haka ST MSi melalui Kabag Sumda AKP Budi Yuspandi, Jumat (24/4) mengatakan, gelaran lomba adzan, MTQ, dan Da’i Kamtibmas digelar satu hari, lomba ini diikuti semua satuan dan perwakilan Polsek. “Yang terbaik atau terpilih nantinya, akan mewakili Polres Pagaralam di lomba tingkat Polda Sumsel,” ujar Budi seraya mengatakan saat ini masih menunggu petunjuk dari Polda Sumsel kapan anggota yang terpilih akan diberangkatkan. Tak kalah penting, sisi lain tujuan lomba ini katanya membentuk pribadi dan imtaq jajaran Polri, khususnya di Polres Pagaralam yang lebih taqwa. Tak semata mengemban tugas Polri, namun berperan serta dan mampu memberikan pengetahuan mengenai ajaran Islam kepada masyarakat. “Lomba ini juga harus mampu menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas ditengah masyarakat,” katanya. Juga digelar pembinaan rohani dan mental personil secara rutin setiap minggunya. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan serta pengemban tugas Polri di lapangan benar-benar penuh tanggungjawab dan tidak menyimpang dari prosedur. “Upaya pembentukan Imtaq personil, juga dilaksanakan pembinaan rohani dan mental anggota, rutin digelar di Mushallah Polres Pagaralam. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anggota dalam mengemban tugasnya,” ujarnya. (asa)


6

Dishut Musirawas Bagikan Bibit penghijauan Musirawas, Jurnal Sumatra - Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, membagikan secara gratis ribuan bibit untuk penghijauan lingkungan dan lahan kritis kepada masyarakat. “Selain itu dibagikan pada masyarakat yang berdomisili di sepanjang aliran sungai karena wilayah itu rawan abrasi,” kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Musirawas EC Priskodesi di Musirawas, Sabtu. Ia menjelaskan bibit pohon yang akan dibagikan itu, terdiri atas beberapa jenis, sesuai permintaan masyarakat, antara lain mahoni, meranti, dan kayu bawang. Selain itu, katanya,kolim, merbau, bayur, suren, dan gaharu. Namun, katanya, beberapa di antaranya juga bobot pohon buahbuahan, seperti cempedak dan durian. “Kami juga melayani permintaan masyarakat untuk menghijaukan lahan kritis, seperti bibit pohon trembesi, sengon, dan kayu bawang,” katanya. Bibit pepohonan yang dibagikan itu, seluruhnya bisa memberikan hasil bagi masyarakat, bila sudah berumur di atas delapan tahun. “Kalau selama ini dilakukan pengembangan kayu pulai,” katanya. Khusus kayu pulai, katanya, sudah dikembangkan sejak belasan tahun lalu dan hasilnya sudah dinikmati masyarakat karena penampung kayu itu adalah PT Xilo Indah Pratama yang beroperasi di daerah setempat. Bibit merbau, kayu bawang, kolim, meranti, dan mahoni, katanya, bisa dijadikan bahan bangunan rumah karena termasuk jenis kayu berkualitas. Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan Dishut Musirawas Sri Lastuti mengatakan masyarakat penerima bibit harus melengkapi syarat yang telah ditentukan. Sejumlah persyaratan itu, antara lain mereka harus melampirkan surat permohonan, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan surat rekomendasi dari kepala desa atau kepala dinas bagi instansi untuk menghijaukan lingkungan perkantoran. Bagi lahan pribadi, katanya, akan dicek lebih dahulu oleh tim yang akan turun ke lapangan, untuk mengetahui luas lahan yang akan dihijaukan karena tidak ada batasan jumlah bibit yang diberikan. “Program penghijauan lamban akan tercapai bila tanpa kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, namun ke depan mudah-mudahan program itu terus ditingkatkan untuk melestarikan lingkungan di wilayah Musirawas,” ujarnya. (anjas)

Jembatan Karang Ringin Ditabrak Ponton

Sekayu, Jurnal Sumatra- Warga masyarakat Desa Karang Ringin Kecamatan Lawang Wetan heboh, pasalnya Ponton HI 32 membawa ratusan ton kubik batubara milik PT Bara Sentosa Lestari (BSL)dari huluh sungai tujuan PT Bintang Kartika Sejahtra (BKS) menabrak jembatan penghubung di desa tersebut, pada 19 April pukul 5,00 WIB. Kepala Desa Karang Ringgin I, Andri (42) menjelaskan Ponton HI 32 yang membawa ratusan kubik batubara ini dikawal dua speedboat, PB Anita Jaya 02 dan PB Lestari. Adapun kapten speed boat bernama Nurdin, namun Andri tidak menjelaskan secara rinci penyebab kejadian yang sebenarnya. Namun dugaan sementara karena muatannya melebihi kapasitas. Hasil yang dihimpun koran ini disekitar lokasi tampak ratusan kubik batu bara yang ada didalam Ponton, masi terhampar pada besi penggaman jembatan. Sedangkan peristiwa ini berdampak, besi pengaman jembatan sudah tampak menghilang dibawah arus sunggai musi, sedangkan besi pengaman jembatan yang masih terpancang sudah jauh bergeser. Sementara Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Muba H.Pati Ridwan membenarkan, tiang fender pengaman jembatan Karang Ringin I ditabrak tongkang bermuatan batu bara, kejadian tersebut sudah ditindak lanjuti bahkan sudah dilaporkan ke Polres Muba untuk diusut lebih lanjut, (nurdin)

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Program BPJS Rugikan Masyarakat MUARA ENIM, Jurnal SumatraProgram Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diklaim berpihak ke masyarakat ternyata hanya isapan jempol belaka. Nyatanya, banyak warga yang kecewa. Hal ini terungkap saat sosialisasi Forum BPJS bersama pemangku kepentingan, kemarin (21/4) di Ruang Rapat Bupati Muara Enim. Taufik Firdaus (39), warga Muara Enim mengaku merasa kecewa dengan program BPJS. Diungkapkannya, semula dia bersama keluarga anggota Jamsostek dan mau beralih ke BPJS. Saat mau mendaftar menjadi anggota BPJS Kesehatan diprogram kelas I (satu) pada diawal bulan November 2014. Berhubung satu kelengkapan berkas yaitu Kartu Keluarga (KK) masih terdapat kesalahan yakni data anaknya keduanya belum terdaftar di KK. Hal ini menjadikan permohonannya belum dapat diproses. Pada saat itu petugas BPJS menyarankan untuk memperbaiki data kartu keluarganya terlebih dahulu. Berkas dan persyarakatan kembali dibawa pulang oleh Taufik. “Karena proses perbaikan KK itu memakan waktu dua bulan lebih, maka pada bulan Februari 2015 saya datang lagi ke kantor BPJS Kesehatan Muara Enim, saat mendaftar petugas amembuka data dibagian keuangan, menurut petugas saya ada tagihan yang sudah harus dibayar (tunggakan). Saya sempat kaget kok begitu. Data Bapak sudah terdaftar di disini pak terhitung sejak Nopember 2014, kata saya kok bisa begitu berkaskan masih sama saya, jadi bagaimana. Ya bapak harus melunasi dulu tunggakan bapak kata petugas itu, untuk anak bapak yang baru di daftarkan baru terhitung satu bulan,” paparnya. Adapun besaran biaya BPJS yang dibayar, lanjut dia, yaitu terhitung bulan November 2014- Januari 2015 sebesar Rp 59 x 3 bulan x 3 bulan sehingga totalnya Rp 708 ribu. “Terpaksa membayar semua, karena dibebankan seperti itu. Dan kini terpaksa keluar dari BPJS, karena memberatkan,” jelasnya. Kemudian akhirnya Taufik

pun membayar semua tunggakan iuran itu, di ATM Bank BNI, Namun kembali terjadi kejanggalam menurutnya, setelah ia membayar iuran anaknya yang kedua yang baru terdaftar ia membayar tunggakan dirinya, istri dan anak pertamanya. Ia pun melakukan pembayaran sesuai petunjuk petugas BPJS, yang saat itu mengatakan “ Pak Bapak coba bayar sesuai tunggakan Bapak jika 2 bulan nanti akan langung tertera jumlah yang harus dibayar, tunggakan bapak 3 bulan jadi bapak tekan angka tiga, jika muncul jumlah tunggakan yang akan dibayar jika sudah bapak tekan angka tunggakan yang tertera dan lakukan transfer ke rekening BPJS. Jika sudah bapak coba lagi ulangi caranya sama bapak coba tekan lagi angka tunggakan bapak nanti jika pembayaran bapak sukses dan sudah keluar bukti print mesein ATM dilayar akan tertera nihil atau nol,” kata petugas itu menjelaskan, Namun apa terjadi setelah mesin ATM itu menge-print semua jumlah tunggakan yang sudah dibayar, Taufik pun kembali mencoba mengecek jumlah tunggakan apakan benar

menurut petugas BPJS akan tertera angka nihil atau nol. Tapi ketika dicek tetap muncul angka tunggakan tagihan. Melihat tersebut Taufik pun kembali mendatangi kantor BPJS menanyakan hal itu. Menurut petugas itu setelah melihat Bank data tidak dapat memastikan karena sistim masih menunjukan tagihan itu. Taufik pun disuruh kembali mengecek di hari lain. Namun ada juga kejanggalan yang terjadi yaitu di kartu berobat yang dicetak setelah pembayaran tertera tanggal diterbitkannya kartu itu yaitu tanggal 29 Januari 2015 sedangkan berkas virtual accountnya tertera tanggal 22 Januari 2015. Sedangkan saat ia mendaftar tanggal 13 Februari 2015. Ada apa ini pikirnya. Ditambah lagi kartu itu belum dapat dipergunakan karena harus menunggu selama 12 hari. Melihat kejadian itu saya jadi malas membayar iuran BPJS itu, Kata Taufik penuh rasa kecewa D a l a m ke s e m p a t a n s a m a , senada disampaikan Tri Indriani, Pimpinan Puskesmas Muara Enim, mengatakan ada salah satu pasien

16 Mobil Dinas Dibagikan

Puluhan Sopir Angkot Datangi DPRD PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Puluhan sopir angkot juruan Pasar-Simpang Embacang demo ke DPRD Kota Pagaralam, Senin (20/4), mereka menuntut pengembalian ke rute awal, karena rute baru yang ditetapkan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) merugikan sopir karena terlalu jauh. Koordinator Sopir Angkot Pasar-Simpang Embacang Dion mengatakan, rute sebelumnya adalah Pasar-Depan BioskopSimpang Asam-Simpang Mana-Simpang Embacang. Lalu kembali lagi dari Simpang Embacang-Simpang Mana-Simpang Tinggi Hari-Danamon-Pasar. Kemudian, mulai Senin lalu mengalami perubahan yakni dari Terminal Nendagung-Air Perikan-Simpang Tinggi HariSimpang Mana-Simpang Embacang. Kembali lagi ke Simpang Embacang-Simpang Mana-Simpang Tinggi Hari-Simpang Danamon-Pasar-Indra Giri-Talang Jawa-Terminal Nendagung. “Saat ini Terminal tidak ada penumpang sepi, karena mobil luar kota tidak masuk terminal. Penumpang yang selama ini diangkut banyak naik ojek karena terlalu jauh dan lama. Rute ini sejalur dengan angkot Bumi Agung yang berdampak pada kemacetan jika ramai terutama didepan Pagaralam Square,” ujar dia. Apalagi, dengan perubahan rute ini setiap hari sopir merugi bahan bakar hingga 5 liter. Kalau setiap hari mengisi BBM 10 liter dengan harga Rp73.000. Jalur ini membutuhkan BBM 15 liter dengan harga Rp115.000. Sementara pendapatan perhari Rp150.000 kotor. “Jadi kami tidak ada pendapatan lagi sehingga untuk pulang tidak membawa uang lagi. Kami sopir angkot Simpang Embacang untuk mendapatkan kebijaksanaan sehingga bisa kembali melalui rute lama. Jika tidak kami akan terus merugi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Pagaralam Paber Napitupulu SSTP Msi mengatakan, perubahan jalur sesuai payung hukum UU Nomor 22 Tahun 2010 dan Perda Nomor 10 Tahun 2003 Pasal 3 yakni jalur angkot Simpang Embacang dari Terminal Nendagung-Simpang Air Perikan-Jalur Lingkar Barat-Simpang Mana-Simpang Embacang. Lalu kembali ke Simpang Embacang-Simpang Mana-Simpang Tanjung Payang-Simpang Tinggi Hari-Simpang Danamon-PasarIndra Giri-Talang Jawa-Terminal Nendagung. “Berdasarkan Perda inilah kita merubah rute. Kemudian, dari hasil koordinasi dengan sopir telah menyampaikan aspirasi kepada kami. Pada saat diskusi diambil kesepakatan, bukan hanya Dishub tetapi ada para sopir dan Satlantas Polres Pagaralam,” ungkapnya. (Asa)

Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul bernama Alfarizi, dimana isterinya harus mengeluarkan biaya puluhan juta untuk operasi kemoterphy. Padahal tercatat dalam pasien BPJS. “Padahal dia PNS dan anggota BPJS. Parahnya berobat di Rumah Sakit Moehamad Hoesin Palembang malah harus bayar untuk berobat. Dan terpaksa menghentikan berobatnya,” urai Yuliani dihadapan Plt Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MM, dan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Muara Enim. Plt. Sekda Muara Enim meminta kepada BPJS untuk menampung keluhan masyarakat Muara Enim tersebut dan harus dicari solusinya. “Ini keluhan masyarakat Muara Enim, BPJS harus bertanggung jawab,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Prabumulih, Yuliasman, akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait dari data keluhan yang terkumpul. “Nanti coba dikordinasi dengan pihak terkait untuk permasalah BPJS yang ada,” katanya. (cacon)

PKK OKI Bantu Pembuatan Akte Kelahiran KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat. Salah satunya dengan membantu masyarakat kurang mampu dalam hal pembuatan akte kelahiran, namun uniknya pembuatan akte ini bukan dilakukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), melainkan di desa-desa yang menjadi tujuan kunjungan PKK OKI. Seperti yang dilakukan di Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Tanjung Lubuk dan Desa Belanti Kecamatan Sirah Pulau Padang, Rabu (22/4/2015). Ketua TP PKK OKI, Lindasari Iskandar bersama rombongan melakukan kunjungan dengan tujuan memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan lansia. Terkhusus untuk anakanak dan balita, PKK OKI membantu melayani pembuatan akte kelahiran gratis di lapangan. Menurut Lindasari, dalam kunjungannya ke Tanjung Lubuk dan Sirah Pulau Padang, PKK OKI juga mengadakan pelayanan KB dan pembuatan akte kelahiran gratis.” Alhamdulillah, posko pelayanan KB yang kami buka ramai dikunjungi masyarakat. Begitu juga dengan

posko pembuatan akte kelahiran, banyak ibu-ibu yang mendaftarkan anak-anaknya untuk pembuatan akte kelahiran, karena memang mereka belum pernah membuatkan akte untuk anaknya,” ujarnya. Dikatakannya, tujuan dibukanya posko pelayanan akte kelahiran karena memang akte kelahiran sangat penting bagi anak-anak. “Kami sengaja melakukan upaya jemput bola dengan membuka posko saat kunjungan ke desa-desa. Sekarang ini akte kelahiran sangat diperlukan, apalagi bagi mereka yang hendak sekolah. Pihak sekolah pasti meminta foto copi akte itu sebagai dokumen,” terangnya. Terkait posko pelayanan KB, Lindasari mengakui saat ini masyarakat masih banyak yang belum memahami pentingnya program KB, apalagi program ini merupakan program yang terus digalakkan oleh pemerintah pusat dan Pemkab OKI.” Petugas di Posko Pelayanan KB itu akan memberikan pengetahuan tentang program KB kepada masyarakat yang datang, jadi masyarakat nantinya akan semakin paham tentang program KB,” tandasnya. PKK OKI juga sebelumnya memberikan paket bantuan kepada anak usia sekolah dari ke-

luarga tidak mampu di Kecamatan Pedamaran, termasuk anak penyandang cacat, dari keluarga yang tinggal di daerah terpencil.” Tujuannya adalah mendorong program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, serta meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini,” ungkap Lindasari. Paket bantuan GOTA yang diberikan berupa baju seragam, buku tulis SD dan SMP, tas, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Bantuan ini menurut Lindasari, berasal dari donatur terdiri dari Dinas, Instansi, Badan, Kantor dalam di lingkungan Pemkab OKI, BUMN, Perusahaan dan masyarakat luas yang tidak mengikat. Sementara Kepala BKKBN OKI, Alhadi Nasir mengatakan, selain pendirian posko bersama PKK OKI, dalam rangka mensukseskan program KB, pihaknya juga mendorong tenaga PLKB (Penyuluh Lapangan KB) yang tersebar di 18 kecamatan agar aktif mencari akseptor baru. “Selain itu, penyuluh juga mempunyai kader penggerak KB sampai tingkat RW dan RT,” tukasnya. (RICO)

PAGARALAM – Sebanyak 16 kendaraan dinas dibagikan kepada sejumlah SKPD, Sekolah hingga instansi vertikal di Kota Pagaralam yang bersumber dari dana APBD 2015. Penyerahan kunci kendaraan dinas ini dilakukan Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Mkes secara simbolis, Senin (20/4) disela upacara gabungan dimana inspektur upacara dipimpin Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Tri Haksoro, bertempat dihalaman Kantor Walikta Pagaralam, kemarin. Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Mkes mengatakan, pegawai di lingkungan Pemkot Pagaralam yang telah diberikan amanah menggunakan kendaraan dinas, diwajibkan dapat memelihara dan merawat dengan baik aset Negara tersebut. “Berharap para pegawai yang diberikan amanah menggunakan aset Negara tersebut dapat menjaga dan merawatnya dengan baik, jangan sampai disalahgunakan. Apalagi pelat merah kendaraan dinas diganti menjadi pelat hitam,” jawabnya. Sementara Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Kota Pagaralam Marjohan Derah mengatakan,mobil-mobil baru yang dibeli diantaranya mobil avanza diperuntukan bagi Dinas Kebersihan, SMKN 02, SMPN 10, Kanpora, KP3BJP, Humas dan Protokol, Dukcapil, Inspektorat, peternakan dan perikanan, Badan Kepegawaian Daerah, dan Rumah Tangga Walikota, sedangkan mobil hilux diperuntukan bagi Koramil 0405-10 Pagaralam, dan Koramil 0405-13 Dempo Selatan, kemudian tiga unit Mobil Terios diperuntukan bagi Asisten I, II dan III. “Untuk kendaraan lama yang sudah dipergunakan lebih dari enam tahun di Dinas Dikcapil BG 2012 WZ, Badan Kepegawaian Daerah BG 2006 WZ dan Inspektorat BG 1133 WZ akan ditarik,” ujarnya. (Asa)


• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

7

jurnal sumsel

SMAN 1 Rantau Panjang Targetkan Lulusan 100 Persen INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Sekolah Menengah Atas (SMA)Negeri 1 Rantau Panjang Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir untuk tahun ini menargetkan keluusan 100 persen. Hal ini disampaikan Kepala SMAN 1 Rantau Panjang Marda’i ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/04). Marda’I, yang baru saja bertugas di SMAN 1 Rantau Panjang ini berharap setiap peserta dapat melakukan UN dengan baik. “Ya dalam pelaksanaan UN ini saya berharap siswa dan siswi yang mengikuti UN bisa lulus 100 persen dengan nilai yang memuaskan dan bisa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri,” imbuhnya. Ditambahkannya, peserta UN SMAN 1 Rantau Panjang sebanyak 78 siswa yang terdiri dari peserta IPA 38 orang, IPS 40 orang. “Kita targetkan lulus 100% dengan nilai yang menmuaskan,” harapnya. Sementara itu disinggung mengenai apa saja program ke depan untuk memajukan SMA yang saat ini ia pimpin Kepala SMAN 1 Rantau Panjang mengatakan bahwa ia akan berusaha untuk membuat program-program supaya bisa memajukan sekolah yang ia pimpin saat ini. Terpisah Kadisdik OI Sidharta ketika dikonfirmasi terkait pelaksanaan UN Tahun 2015 mengatakan jumlah peserta UN SMA 2.526 siswa, MA 1.132 siswa dan SMK 926 siswa dari 25 sekolah menengah negeri dan 35 sekolah swasta di Kabupaten OI. Adapun rincian peserta UN berdasarkan jurusan, IPA sebanyak 1.118 ( SMA) dan 195 siswa MA. Jurusan IPS dari 1.408 siswa SMA dan 686 siswa MA, juga 241 siswa MA jurusan Agama. Sementara untuk SMK jurusan Teknik berjumlah 828 siswa dan SMK jurusan nonteknik 98 siswa. UN hari pertama untuk SMA/MA, jurusan IPA mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Kimia, jurusan IPS mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia dan Geografi. Hari kedua Selasa jurusan IPA mapel Matematika dan Biologi, jurusan IPS mapel Matematika dan Sosiologi. Hari terakhir Rabu jurusan IPA mapel Bahasa Inggris dan Fisika, jurusan IPS maple Bahasa Inggris dan Ekonomi. Bidang studi yang masuk kategori UN untuk MA jurusan agama, hari pertama maple Bahasa Indonesia dan Hadist, hari kedua mapel Matematika dan Fiqih dan hari terakhir Bahasa Inggris dan Tafsir. Sedangka UN SMK hari pertama, Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan terakhir Kamis ujian teori Kejuruan. (Edi)

Marwan: PNS Lahat Jangan CobaCoba Pakai Narkoba

Lahat, Jurnal sumatra--- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, akan memberlakukan sanksi tegas seperti pemecatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti menggunakan apalagi hingga menjadi pengedar narkoba. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Pemkab Lahat dalam memerangi dan memberangus narkoba, khususnya diwilayah Kabupaten Lahat. Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur, SH MM menyampaikan, tidak akan ada toleransi bagi pemakai dan pengedar narkoba. Menurutnya narkoba saat ini menjadi musuh besar bangsa Indonesia. Tak sedikit, jelasnya anak Negeri ini tak terkecuali di Kabupaten Lahat, yang sudah menjadi korban keganasan barang haram tersebut. “Kami tegaskan bagi kalangan PNS di lingkungan Pemkab Lahat, selain akan terancam hukuman secara pidana juga bisa diberhentikan sebagai pegawai negeri sipil. Untuk itu jangan coba coba menggunakannya,” himbau Mantan Kepala Bapeda Lahat ini, Minggu, kemarin. Pemkab Lahat, lanjutnya selain terus berkoordinasi dengan pihak Polres Lahat, dalam pemberantasan narkoba saat ini sedang mengupayakan hadirnya Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Tak hanya itu, dirinya berharap semua elemen termasuk masyarakat berperan serta jika memang ada indikasi seperti halnya pesta atau transaksi narkoba agar segera dilaporkan ke aparat berwajib. Pihaknya juga, ujar Marwan terus gencar sosialisasi baik secara lisan maupun pemasangan himbauan melalui baleho, sepanduk dan lainya. “Selama ini, sudah kita ketahui bahwa Narkoba musuh besar. Oleh sebab itu, untuk memberantasnya kita harus bersama-sama, dan tidak menutup kemungkinan khusus PNS Lahat akan kita lakukan tes urine,” katanya lugas. Sementara, gencarnya sosialisasi narkoba oleh Pemkab Lahat, tak lepas banyaknya pemakai dan pengedar tertangkap. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, seorang oknum PNS yang bertugas di Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, berhasil ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Lahat, dan petugas selain berhasil mengamankan oknum tersebut, juga berikut Barang Bukti (BB) uang sebesar belasan juta rupiah, yang diduga hasil penjualan narkoba jenis ganja. (Din)

Camat Digeser Terkait Kasus Mobdin Pasar Digadaiak LAHAT JURNAL SUMATRA--- Ada-ada saja barang milik Negara yang seharusnya dijaga, namun, malah digadaikan. Kasus digadaikannya Mobil Dinas (Mobnas), dengan BG 10 E, oleh ZL Oknum Camat Pulau Pinang Kabupaten Lahat, kini terus berlanjut. Sementara Mobnas tersebut sudah berhasil diamankan di Mapolres Lahat. Informasi yang berhasil dihimpun, aksi menggadaikan barang milik negara tersebut dilakukan pada awal Februari lalu. ZL, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Dinas Pengolahan Pasar Kebersihan Pertamanan dan Keindahan Kota, dipromosikan menjadi Camat Pulau Pinang. Namun diduga karena sedang kepepet dan butuh uang, ia kemudian menggadaikan mobil Avanza BG 10 E yang ia pakai. Kendaraan tersebut digadaikan kepada seseorang, yang tinggal di sebuah komplek militer di Kota Lahat. Ia menerima uang Rp 10 juta, dan dalam tempo waktu beberapa hari harus membayar Rp 15 juta.

Namun karena uang tidak dibayar meski lewat batas waktu sudah ditentukan, peristiwa tersebut lalu dilaporkan ke Dinas Pasar dan diteruskan ke Polres Lahat. Kapolres Lahat AKBP Wira Setya Tri Putra melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad Akbar menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari pihak Dinas Pengolahan Pasar Kebersihan Pertamanan dan Keindahan Kota. Sebab mobil dinas Avanza BG 10 E, tidak kunjung kembali setelah Sekretaris yang lama promosi menjadi Camat. Setelah dicari, kendaraan dinas milik negara tersebut ternyata sudah digadaikan ke seorang warga.

Bahkan warga tersebut juga merasa kesal, karena belum juga ditebus padahal perjanjian hanya beberapa hari saja. Ia memberikan pinjaman gadai Rp 10 juta. Polres Lahat kini masih menyelidiki, apakah perbuatan tersebut termasuk tindak pidana korupsi. Karena bila tidak ditebus, otomotis kendaraan tersebut menjadi milik orang lain dan merugikan negara. Kini mereka sudah menyita mobil berwarna silver tersebut, dan plat mobilnya sudah diganti menjadi hitam. “Kami masih menunggu hasil audit dari BPKP. Tapi tindakan tersebut sudah melanggar, karena barang negara malah digadaikan,” ujar AKP Ahmad Akbar. Seraya menambahkan, mobil dinas tersebut masih ditahan, berstatus sebagai alat bukti kejahatan. Sebelum ada kejelasan tertulis tentang penyelesaian secara internal, mobilnya masih akan tetap kita tahan dulu. Intinya kasus ini adalah kegiatan formal. Jadi proses

Dana PSKS Muba Dibagikan

UU Atur Alokasi ADD Telah Terbit “Nah, dengan telah diterbitkannya UU yang mengatur pengalokasi sekaligus penyaluran alokasi dana desa (ADD) segera kita tindaklanjuti melalui Peraturan Bupati (Perbup),” ujarnya, kemarin Senin (20/4).

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPM Pemdes) Kabupaten Lahat, H Abdul Rizal Baki SH MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Otdes dan PPD, Abdul Rauf SSTP Msi menyebutkan, bahwasanya Undang-undang (UU) RI No 3/2015 tentang perubahan atas UU No 27/2014 tentang anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2015 telah diterbitkan. “Nah, dengan telah diterbitkannya UU yang mengatur pengalokasi sekaligus penyaluran alokasi dana desa (ADD) segera kita tindaklanjuti melalui Peraturan Bupati (Perbup),” ujarnya, kemarin Senin (20/4). Ia menjelaskan, Perbup tersebut akan mengatur dalam hal penyaluran ADD ke 360 desa se Kabupaten Lahat dengan pembagian merata. “Sebab, ADD tersebut akan dibagikan secara merata, untuk itu, dituangkan dalam ketentuan Perbup, sehingga tidak ada kesalahan dalam mentransfer maupun peruntukannya oleh jajaran pemerintah desa (pemdes),” tambah Rauf, kemarin. Dikatakannya, dengan pembagian merata dari ADD tersebut, tentu saja memperhatikan empat faktor sebagian acuan dan proporsional. “Intinya, kita akan lebih dulu melihat dari jumlah penduduk desa, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis. Empat faktor inilah yang akan menjadi bahan dalam penyaluran dana desa,” imbuhnya. Seraya menerangkan, kepada seluruh kepala desa (kades) yang desanya menerima ADD, agar dapat diperhatikan sekaligus peruntukannya tepat sasaran. BPM Pemdes hanya menerima laporan semata. (Din)

pengambilan mobilnya juga harus menggunalkan cara formal. Sementara itu, Inspektorat Kabupaten Lahat, Rudi Thamrin saat ditanya terkait surat rujukan yang dimaksud. Rudi hanya mengaku telah memberikan sanksi secara kedinasan saja. ”Kan dia (ZL) sudah dicopot dari jabatannya sebagai camat,” cetus Rudi dengan singkat. Akibat kejadian ini, membuat Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM pun terkejut, dengan tindakan bawahannya tersebut. Ia dengan tegas tidak membenarkan, ada barang milik negara yang digadaikan secara pribadi. Sebab hal tersebut sudah melanggar aturan, dan akan menimbulkan dampak kerugian negera. Sebab bila sampai tidak bisa menebus, maka otomatis kendaraan akan berpindah tangan. “Kalau itu masih milik negara, tentu pelanggaran. Nanti akan saya kordinasikan dengan inspektorat, hal ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Marwan. (Din)

Kades Gajah Mati Dilaporkan Ke Tipikor Muba, Jurnal Sumatra- Terkait dugaan penyimpangan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 1,5 milyar pada tahun anggaran 2014. Alpian, Kepala Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat Musi Banyuasin (Muba) dilaporkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Rakyat Anti Korupsi Republik Indonesia (Gerak R-I) ke-Tipikor Polres Muba. Pasalnya berdasarkan hasil Investigasi GERAK-RI dengan melakukan uji petik dilapangan pada 25 April diduga Kepala Desa Gajah Mati telah melakukan penyimpangan dana ADD pada tahun 2014. Seperti, pembangunan pagar kantor desa biaya sebesar Rp 162.029.000,- padahal hasil petikan tim dilapangan fisik pagar sepanjang kurang lebih 40

meter hanya memerlukan biaya Rp 20.000.000, maka ditemukan dugaan penyimpangan Rp. 142.029.000. Pembangunan Gapura Kantor Desa senilai Rp. 47.992.000,- hasil uji petik tim, bahwa biaya pembangunan Gapura hanya berkisar Rp.10.000.000,- dugaan penyimpangan ditemukan sebesar Rp.37.992.000. Pembangunan gedung BPD&PKK, senilai 115.060.000,-hasil uji petik tim, gedung yang berukuran 4x6 meter itu, kurang lebih Rp.80.000.000, dugaan penyimpangan ditemukan Rp.35.000.000. Rehab gedung TK senilai Rp.130.702.000, hasil uji petik tim kurang lebih Rp.75.000.000, maka patut diduga ada dugaan penyimpangan Rp.55.702.000.Pekerjaan kamar mandi dan

WC, TK senilai Rp.42.920.250.- dan bantuan bengkel las kelompok Jaya Mulia Indah berjumlah 10 orang senilai Rp.50.000.000.- padahal kegiatan tersebut hanya membeli trafo dan grenda biaya kurang lebih Rp.2.000.000,- dugaan penyimpangan ditemukan Rp.48.000.000.mirisnya lagi lokasi bengkel las tersebut, masuk wilaya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin. Drs M Harun Kori, Ketua LSM GERAK-RI membenarkan laporan mengenai dugaan penyimpangan tersebut, menurutnya jika tidak ada tindaklanjut dari Tipikor Polres Muba, pihaknya akan meneruskan laporan ke-Tipikor Polda Sumsel, bahkan GERAK-RI akan menggelar aksi demo. Hingga berita ini diturunkan pihak Tipikor Polres Muba belum berhasil ditemui. (nurdin)

Sekayu, Jurnal Sumatra - Pembagian uang bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang saat ini mulai digulirkan oleh pemerintah pusat. Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sejak pukul 07.00 WIB sudah memadati Kantor Pos Cabang Sekayu di Jalan Merdeka Lingkungan I No 249 Kelurahan Balai Agung Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (18/4). mereka mengantre dengan tertib untuk mengambil dana tersebut. Kepala Kantor Pos Cabang Sekayu, Riduan Efendi mengatakan, pihaknya telah membuka pelayanan pembagian dana bantuan PSKS sejak pukul 06.30 WIB. Riduan Efendi menerangkan pembayaran PSKS tersebut untuk tiga bulan awal yakni bulan Januari, Februari dan Maret. “Masyarakat akan menerima uang Rp 200 ribu per bulannya, jadi kita rapel tiga bulan, sehingga RTS menerima Rp 600 ribu, pengambilannya juga boleh diwakilkan atau dikuasakan terutama anggota sekeluarga yang tercantum di Kartu Keluarga (KK),” jelasnya. Untuk melayani ribuan rumah tangga sasaran (RTS) di Kabupaten Muba, Riduan mengerahkan puluhan pegawainya serta pihak keamanan bantuan dari Polres Muba dan Kodim 0401 Muba masing-masing dua orang. Kantor Pos Cabang Sekayu bertugas melayani tiga Kecamatan untuk Kabupaten Muba, meliputi Kecamatan Sekayu, Sungai Keruh dan Batang Hari Leko. Untuk Kecamatan Sekayu pelayanan dimulai tanggal 18 sampai 22 April, kemudian Kecamatan Sungai Keruh 23 sampai 25 April, dan Kecamatan Batang Hari Leko pada 27 April 2015, bagi yang terlambat mengambil masih tetap dilayani. (nurdin)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Pulang ke Camp Nou,

Thiago

Girang MUNICH – Gelandang Bayern Munich, Thiago Alcantara girang setelah mengetahui hasil undian semifinal Liga Champions mempertemukan timnya dengan Barcelona. Thiago senang kembali ke Camp Nou, markas mantan klub yang membesarkannya. Thiago merupakan pemain asli didikan akademi muda Barcelona, dan bermain empat tahun di tim utama. Ia lalu ditarik oleh mantan pelatih Barcelona, Josep ‘Pep’ Guardiola ke Bayern di tahun 2013. “Siapa pun lawannya pasti akan sangat menyulitkan, tapi sebuah kehormatan bermain di Camp Nou. Kami (Bayern) akan melakukan segalanya untuk dapat melaju dan bermain untuk trofi di Berlin (tempat laga pamungkas Liga Champions),” kata Thiago dikutip dari Goal, Sabtu (25/4/2015). Die Roten memiliki memori indah di semifinal Liga Champions musim 2012-2013, di mana Bayern menang telak dengan agregat gol 7-0 ke gawang Barcelona. Namun kiper utama Bayern, Manuel Neuer tak mau terbuai akan catatan tersebut. “Kami bakal selalu diundi melawan tim-tim besar, tak ada lawan mudah di semifinal. Kami menikmati semifinal 2013 melawan Barcelona dan menang dua leg dengan mudah, tapi saat ini situasi baru dan kami harus ada di performa puncak jika ingin ke final,” imbuh Neuer.

Jumpa Madrid, Juve Terbayang Memori 2003 TURIN – Juventus bertemu dengan Real Madrid di semifinal Liga Champions, laga ini bak laga ulangan tahun 2003 saat Nyonya Tua menang agregat gol 4-3 dengan El Real. Peluang untuk Juve mengukir sejarah pun berpotensi terulang musim ini. Bek tangguh Bianconeri, Giorgio Chiellini percaya rekan-rekannya kian termotivasi bertemu Madrid yang notabene sebagai

juara bertahan. Apalagi Madrid merupakan tim yang memiliki kumpulan pemain bintang. “Kami (Juventus) mempunyai kesempatan unik dan kami harus melakoninya (laga kontra Madrid) dengan antusiasme tinggi – kami dan juga fans,” ucap Chiellini kepada Juventus TV, Sabtu (25/4/2015). “Tentu laga nanti akan sulit, kami menghadapi juara bertahan

dan tim yang penuh pemain bintang, tapi kami dapat memberikan mereka masalah. kami wajib memberikan dua performa terbaik. Kami berkembang sebagai tim, individu dan dalam hal kepekaan,” imbuhnya. Pengalaman dijadikan modal Juventus untuk menghadapi Madrid. Musim lalu Juve melaju jauh di Europa League setelah tersisih di Liga Champions, dan musim ini

melaju hingga semifinal. Pencapaian pertama, setelah terakhir kalinya terjadi tahun 2002. “Ada kepercayaan hebat di tim dan kami akan memberikan segalanya di tiap pertandingan. Saya pikir lagalaga yang kami mainkan musim lalu di Europa League, dan musim ini di fase gugur, memberikan pengalaman penting yang bisa kami gunakan melawan Madrid,” lanjut bek berusia 30 tahun itu. (okz)

Liga Champions

Pertemuan dengan Barca, Menguras Emosi Guardiola

“Kami ingin mengalahkan Barcelona tapi mereka memiliki tim yang berkualitas. Ini menjadi pertandingan pertama saya kembali ke Barca. Jadi laga ini akan sangat spesial dan sangat emosional bagi saya,” kata Guardiola dalam situs resmi UEFA, Jumat (24/4/2015). MUNICH - Pertemuan Bayern Munich dengan Barcelona dalam semifinal Liga Champions menjadi pertandingan paling dinanti pelatih Josep Guardiola. Pasalnya, pertandingan ini menjadi pertandingan yang pertama bagi Guardiola yang kembali ke Camp Nou sebagai mantan pelatih. Kedua tim ini juga sempat bertemu dalam partai semifinal Liga Chamipons musim 2012-2013. Kala itu Die Bayern sukses menggulung El Barca dengan agregat 7-0, Blaugrana saat itu masih ditukangi mendiang pelatih Tito Vilanova dan Munich ditukangi Jupp Heynckes. Pada leg pertama yang diadakan 5 Mei 2015 di markas Camp Nou, pelatih berkebangsaan Spanyol itu ingin membuktikan bisa mengimbangi permainan tiki taka yang sudah matang dan meraih kemenangan. Namun dia tidak melupakan peran Azulgrana yang sudah membuatnya menjadi pelatih terhebat. “Kami ingin mengalahkan Barcelona tapi mereka memiliki tim yang berkualitas. Ini menjadi pertandingan pertama saya kembali ke Barca. Jadi laga ini akan sangat spesial dan sangat emosional bagi saya,” kata Guardiola dalam situs resmi UEFA, Jumat (24/4/2015). “Kalian akan selalu menghadapi lawan berat di semifinal dalam setiap kompetisi. Musim lalu kami menghadapi Real (Madrid), musim ini Barcelona. Saya sangat menghormati mereka. Saya senang bisa melawan mereka selama karier saya, tapi ini tetap pertandingan antara dua tim sepakbola,” terangnya. (okz)

Asa Madrid Pecahkan Rekor Liga Champions MADRID – Arsitek Real Madrid, Carlo Ancelotti merasa cukup yakin klub asuhannya akan mampu melewati hadangan Juventus di babak semifinal Liga Champions. Bahkan, pelatih asal Italia tersebut bertekad membawa Los Merengues menjadi klub pertama yang sukses mempertahankan gelar penguasa benua Eropa itu. Seperti diketahui, Madrid yang sebelumnya menyingkirkan Atletico Madrid akan adu kekuatan dengan

Juve di babak semifinal Liga Champions musim ini. Laga tersebut lantas diprediksi bakal berjalan sengit. Pasalnya, baik Los Blancos maupun Juve memiliki satu tujuan yang sama, yakni lolos ke final dan memenangi gelar Liga Champions musim ini. Melihat kondisi tersebut lantas membuat Ancelotti memberikan komentar jelang pertarungan kedua tim beberapa pekan mendatang. “Kami yakin bahwa kami mampu mengikuti impian kami, yaitu

mencapai final (Liga Champions) lagi setelah tahun lalu. Kami membutuhkan Real Madrid untuk berada di level terbaik agar menang, kami membutuhkan tim yang sama seperti melawan Atletico, dengan antusiasme dan harapan yang sama. Kami memiliki banyak kepercayaan diri,” jelas Ancelotti, seperti dilansir AS, Sabtu (25/4/2015). Meski sangat percaya diri bakal lolos ke babak final, tak lantas membuat Ancelotti memandang remeh

kekuatan Juve. Eks pelatih Chelsea tersebut tetap yakin Carlos Tevez cs bakal memberikan perlawanan yang sengit. “Juventus merupakan klub yang mempunyai sejarah legendaris dan kembali ke fase ini (semifinal) setelah 12 tahun. Mereka tengah memiliki musim yang sangat bagus dan praktis telah menjuarai Serie A. Itu artinya mereka dapat lebih fokus ke Liga Champions saat ini,” tutup pelatih 55 tahun itu.(okz)


• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Hiburan Kito 9

Stefanya Morgan

Berikan Penampilan Terbaik Palembang,jurnalsumatra.com-Dengan musik gendre progressive elektro yang dibawakannya, Stefanya Morgan hidupkan suasana tempat hiburan theVenus Luxury Club di Palembang dalam event Saturday Night Full Love persembahan dari Clasoundsation dehgan dipadati para pengujung. Event yang diawali penampilan live band dan dj resident juga dimeriahkan dengan penampilan seksi dancer dan para model theVenus Luxury Club yang cantik celita serta seksi yang tampil dengan iringan permainan musik yang dibawakan Stefanya Morgan. Stefanya Morgan yang sudah sering tampil di Palembang, dengan memainkan alat C-DJnya sudah mulai banyak yang kenal dengan permainannya sehingga setiap kehadirannya selalu diramaikan dan dipadati para pencinta musik ini. Cewek Asal dari Jakarta, kelahiran Pekanbaru 3 Februari 1990, saat sebelum penampilannya dibincangi media ini mengatakan kalau dirinya mengenal DJ sejak dari kecil tapi baru berkecimpung dan belajar pada tahun 2007 dengan mengikuti sekolah DJ dan mengawali permain di Embassy Bandung. “Keluarga saya semua suka musik dan dari Sekolah Menengah Pertama saya sudah bisa memainkan alat musik drum dengan membentuk grup band sekolah pada waktu itu” ungkap Stefanya mengawali obrolan kami (18/4) Sabtu malam. “Tadinya setelah menamatkan Sekolah Menengah Atas, saya disuruh orang tua (papa) untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri yaitu Amerika, namun sejak papa saya meninggal semua keluarga pindah ke Bandung dan akhirnya saya belajar dan sekolah DJ di Bandung” tambahnya. Menurutnya, kesukaannya belajar musik DJ, selain memang suka dengan musik juga nge fans dengan DJ dari Belanda. “Saya dari kecil suka sekali dengan Armin Van Buurem salah satu DJ terbaik asal dari Belanda, dan selalu melihat penampilan dari televisi dan mala mini saya akan mainkan gendre musik progressive elektro” jelasnya dengan memilih menjadi DJ sebagai kegiatan hobbynya menjadikan pekerjaan. “Saat ini, saya pengen memaju diri saya, dengan terus mengembangkan skill yang ada untuk memajukan musik Indonesia khususnya musik DJ yang mana saat ini DJ luar masih menjadi yang terbaik, kenapa bukan kita yang nantinya main ke Negara mereka bukan malah sebaliknya seperti kondisi pada saat ini” bebernya dengan semangat. “Jangan selalu menilai DJ suatu pekerjaan yang jelek, karena menjadi DJ merupakan pekerjaan seni juga sama dengan permainan musik yang lainnya” ungkapnya. Saat di Tanya pendapatnya tentang Palembang, ia pun menjawab “Sekarang ini Kota Palembang, sudah sangat berkembang begitupun dengan musiknya, sudah sama seperti Jakarta dan selalu Up To Date” tambahnya. Untuk melakukan sesuatu ia pun mengatakan “tetaplah jadi diri sendiri, dengan attitude yang baik, lakukan hal yang berguna dan yang dapat membuat kita bahagia” pungkasnya dan iapun pamit untuk menunjukkan kebolehannya bermain musik DJ. (edchan)

ASUS ZenFone 2 Meluncur dengan Berbagai Kelebihan

Jakarta, jurnalsumatra.comProduk ASUS ZenFone dikuartal kedua 2014 lalu yang memiliki desain premium, dengan keberhasilan kinerja yang mumpuni namun di harga yang sangat terjangkau di kelasnya, mampu mengubah peta persaingan di industri smartphone. Termasuk di Indonesia. Ditahun ini ASUS kembali menggebrak pasar dengan merilis iterasi dari lini produk ZenFone, yakni ASUS ZenFone 2. Tak ingin kalah fenomenal dengan versi sebelumnya, ASUS ZenFone 2 hadir dengan kemampuan yang lebih hebat, fasilitas yang lebih lengkap, dan pengalaman pengguna yang lebih menyenangkan. Dikatakan Melton Ciputra selaku Product Manager-Smartphone PT Asusindo Servistama kepada Sumsel Post setelah “Ada 3 distributor resmi ZenFone di Indonesia yakni Erajaya Swasembada (TAM), Synnex Metrodata dan Datascrip. Di luar dari itu tidak resmi” ungkapanya. Lounching Asus ZenFone 2 se Asia Tenggara di hadiri seluruh media dari dealer dari Indonesia juga media dan dealer dari Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Taiwan dan Vetnam, yang digelar Ballroom Pullman hotel Central Park Jl. Let. Jendral S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470. Indonesia dan dengan beberapa tampilan yang memukau didalam presentasi produknya. “Dalam kemasannya, menyediakan kartu garansi, buku panduan, adapter, kabel USB dan

lembar informasi cara melepas casing ZenFone ASUS ZenFone 2, menggunakan adaptor dengan output 5V sebesar 2 ampere untuk melakukan charging. Sebagai perbandingan, lini produk ZenFone awal menggunakan adaptor dengan output 1,35 ampere. memungkinkan pengguna untuk melakukan charging lebih cepat dibanding sebelumnya” tambahnya. Seperti diketahui, sejak awal, lini produk ASUS ZenFone merupakan lini produk smartphone ASUS yang diperkuat oleh prosesor buatan pemain utama di industri komputasi. Kini, pada ZenFone 2, prosesor yang digunakan merupakan varian terbaru, yakni Intel Atom berarsitektur Moorefield yang menawarkan performa lebih tinggi namun dengan konsumsi daya lebih efisien. Menurutnya, ASUS ZenFone 2 ZE551ML yang kali ini kita bahas menggunakan posesor quad core Intel Atom Z3580 dengan kecepatan up to 2,33GHz. Tidak seperti sebelumnya di mana prosesor yang digunakan merupakan prosesor 2 core 2 thread, prosesor pada lini produk ZenFone 2 yang beredar di Indonesia menggunakan prosesor quad core yang menawarkan kinerja lebih baik. ZenFone merupakan lini produk smartphone dengan kinerja tinggi, desain premium namun dipasarkan di harga terjangkau. Pada ZenFone 2, ASUS melangkah lebih lanjut dengan meningkatkan performa dan desain smartphone besutannya dengan Zen Spirit yang

menggambarkan keseimbangan antara keindahan dan kekuatan. Pada ZenFone 2, ASUS melanjutkan concentric circle design khas Zenfone dan Zenbook pada bagian bawah smartphone. Posisi port micro USB untuk charging dan transfer data juga tidak berubah. Pada posisi yang kurang lebih sama dengan sebelumnya, kamera depan (kini dengan resolusi 5MP wide view) tersedia untuk meningkatkan hasil foto selfie penggunanya. Dan merupakan smartphone Android generasi terbaru ASUS yang memuaskan. Sejumlah perbaikan telah dihadirkan oleh ASUS dibandingkan dengan smartphone ZenFone generasi pertama. Desain, fitur, performa ZenFone 2 jauh lebih baik, sementara dari sisi harga, pengguna tidak harus mengorek koceknya jauh lebih dalam. Dari sisi desain, perubahan lokasi tombol volume rocker dan shutter camera membuat penggunaan ZenFone 2 menjadi sangat nyaman. Penggunaan prosesor quad core Intel generasi Moorefield, RAM ekstra lega layaknya PC desktop dan sistem operasi Android terkini membuat pengalaman bertelekomunikasi menjadi lancar tanpa hambatan. “Fitur-fitur terbaru, baik dari sisi antarmuka, aplikasi, dan juga kamera, khususnya penambahan modus Manual mode, membuat ASUS ZenFone 2 menjadi perangkat yang lengkap untuk melakukan aktivitas apapun sehari-hari” Pungkasnya (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

2.412 Personel TNI Amankan KAA di Bandung

BAJAR, Jurnal Sumatra- Sebanyak 2.412 personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) VVIP mengamankan pelaksanaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 tahun 2015, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2015). Sejak kemarin, para personel TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgaspam VVIP telah siap siaga untuk mengamankan setiap sudut kota Bandung, dan tetap konsisten melaksanakan pengamanan sesuai bidang tugasnya masing-masing,

termasuk paritispasi seluruh lapisan masyarakat yang bekerjasama dengan petugas keamanan. Selain personel Paspampres, pengamanan diperkuat dari unsur-unsur TNI dan Polri serta didukung oleh Satgaspam Wilayah-2 yang melaksanakan pengamanan di lapis luar, dan Satgaspam Khusus yang melaksanakan kegiatan pengamanan tidak langsung ditempat yang digunakan oleh VVIP. Beberapa ruas jalan yang akan menjadi titik-titik sentral prosesi Historical Walk (Napak Tilas) puncak peringatan Konferensi Asia

Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, Jawa Barat, disterilkan dari aktivitas kendaraan dan pejalan kaki. Adapun ruas jalan yang disterilkan demi kelancaran para pemimpin dunia Asia-Afrika itu melakukan Napak Tilas, antara lain ruas Jalan Hotel Preanger hingga perempatan Otista, Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, Jalan Cikapundung Barat dan Timur, hingga Jalan Banceuy. Dalam pelaksanaan Napak Tilas yang dimulai sekitar pukul 09.20 WIB, Presiden Jokowi bersama Kepala Negara, Kepala Pemerin-

tahan, dan Delegasi Negara anggota KAA, mulai berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju ke Gedung Merdeka melalui Jalan Asia Afrika untuk mengenang terselenggaranya KAA pertama tahun 1955 silam di Gedung Merdeka. Kedua lokasi itu hanya dipisahkan jarak sekitar 200 meter. Selanjutnya, beberapa Kepala Negara melaksanakan Sholat Jum’at di Masjid Raya Kota Bandung. Proses Napak Tilas diikuti oleh 13 Presiden/PM terdiri dari PM Nepal, Presiden Madagaskar, PM Rwanda, Presiden Parlemen Ko-

rea Utara, Presiden Sierra Leone, Presiden Timor Leste, Presiden Zimbabwe, Raja Swaziland, PM Malaysia, PM Kamboja, Presiden Vietnam, Presiden Myanmar, dan Presiden Tiongkok. Sedangkan, di tingkat Wapres terdiri dari Wapres Zambia, Wapres Aljazair, Wapres Liberia, Wapres Libya, Wapres Filipina, Wapres Uganda, Wapres Afsel, Wapres Angola, dan Wapres Venezuela. Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, dalam gelar pasukan beberapa waktu lalu telah mengin-

struksikan kepada seluruh unsur pimpinan dan segenap prajurit TNI-Polri, untuk tidak ragu-ragu dalam mengatasi permasalahan dan perkembangan situasi di lapangan. “Dalam melaksanakan tugas, setiap prajurit harus selalu memegang teguh prinsip netral, tegas dan profesional, artinya menggunakan prosedur tetap dan etika dalam melaksanakan tindakan pengamanan, dengan selalu mengendalikan diri, menjaga emosi dengan baik dan tidak mudah terprovokasi”, tegas Panglima TNI.(puspen TNI)


• Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Amdal-DED Bermasalah, Mega Proyek Air Merah Pagaralam Teracam Gagal Pagaralam, Jurnal Sumatra - Mega proyek pembangunan bendungan irigasi air merah di Kelurahan Kancediwe, Kecamatan Dempo selatan, yang menelan dana Rp250 miliar, tidak bisa dianggarkan karena terganjal penyelesaian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan DED, yang masih belum disempurnakan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas PU Kota Pagaralam, Ir Haryadi Razak MM, Selasa (21/4). Menurut Haryadi, sebetulnya jika Amdal dan DED selesai sudah bisa proyek bendungan irigasi air merah diajukan penganggaranya tahun 2015 ini, dan sehingga fisik bengunan ini sudah bisa dimulai. “Ada beberapa kelengkapan dukumen Amdal dan DED yang diminta kepada pelaksananya untuk dilengkapi atau di rubah tapi tidak dilakukan,” ungkap dia. Dia mengatakan, pemerintah pusat menolak menganggarkan proyek air merah karena dukomen Amdal dan DED ditolak karena ada beberapa yang harus dilakukan perbaikan. “Memang sudah dilaksanakan tahapan penyelesaian Amdal-DED tapi belum selesai sehingga ditolak pemerintah pusat untuk menganggarkanya,” ujar dia. Ia mengatakan, sekarang masih dilakukan upaya penyempurnaan agar persyaratanyang diminta pemerintah pusat bisa dipenuhi. “Kalau menyanhkut lahan 3000 hingga 6000 hektare yang akan membutuhkab air dari tanggul ini sudah dalam proses pendataan termasuk penggunaan lahan jika masuk kawasan hutan lindung,” kata dia. Ia beriharap agar penyelesaian Amdal-DED benduangan air merah dapat diselesaikan tahun 2015 ini, sehingga 2016 sudah bisa diajukan anggarannya. “Kita akan membangun bentungan yang multi pungsi dan akan mampu mengari ribuan hektare lahan perswahab baru. Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati mengatakan, sekarang semua sudah dilakukan pendataan lahan yang jumlahnya mencapai 3000 hingga 6000 hektare yang siap di jadikan persawahan jika irigasi dan bendungan air merah selesai. “Saya sudah intruksikan kepada lurah, camat dan termasuk instansi terkait lainya untuk menyempurnakan data lahan yang siap uintuk perluas lahan perswahan di Dempo Selatan,” ungkap dia. Dia mengatakan, berdasarkan peraturan pembuatan lahan pertanian dibawah 1000 hetar dibiayai pemerintah setempat, 2000 hektare pemerintah provinsi dan diatas 2500 hektare pemerintah pusat. (Kaci)

Kejari Pagaralam Lengkapi Berkas Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

Sambungan

11

Pemkab OKI Gelar Pelatihan Tepung Pisang ”Dengan pelatihan ini diharapkan ke depan dapat membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan salah satu sumber penghasilan utama yakni pisang menjadi tepung, ujarnya. KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) bersama Tim Ketua TP.PKK OKI senin (20/04) menggelar pelatihan penguatan industri berbasis teknologi dengan pelatihan pembuatan tepung pisang di Balai Desa Pulau Gemantung Induk Kecamatan Tanjung Lubuk OKI. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Disperindagkop Herri Susanto dan instansi terkait. Ketua TP.PKK OKI yang diwakili oleh, Ketua Pokja 3 .Muhiriah,S.Pd.M.Si. Iani Dahlan, Ny.Sarifudin dan Ny.Asmar Wijaya. “Sebagai mitra pemerintah OKI kami berharap pelatihan ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi khususnya di Kecamatan Tanjung Lubuk ini,” harap Ketua TP.PKK melalui

Ketua Pokja 3 Ny.Muhiriah, Senin (20/04). Sementara Herri Susanto mengatakan, salah satu penghasil utama pisang adalah Kecamatan Tanjung Lubuk, namun hingga kini kebanyakan masyarakat hanya memanfaatkan pisang sebatas bertani saja. Untuk itu kami memberikan pelatihan khusus kepada masyarakat Kecamatan Tanjung Lubuk agar kreatif melalui pelatihan penguatan industri berbasis teknologi dengan menggelar pelatihan pembuatan tepung pisang, ujarnya. ”Dengan pelatihan ini diharapkan ke depan dapat membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan salah satu sumber penghasilan utama yakni pisang menjadi tepung, ujarnya. Sementara itu Eni Effendri didampingi Suharman pelayan teknis dan peneliti Balai Riset

Standarisasi Industri Palembang mengatakan, Kecamatan Tanjung lubuk OKI merupakan salah satu penghasil utama pisang. Untuk itu sangat tepat jika mereka harus diberikan pelatihan sehingga dapat memberikan pengghasilan tambahan keluarga mereka, terangnya. Dijelaskannya, sebenarnya untuk pembuatan tepung pisang sangat mudah yakni pertama bahan pisang, direbus, dikupas, diiris, dijemur atau diopen selama tiga hari, maka jadilah gaplek pisang. Kemudian digiling hingga menjadi tepung dan terakhir di tumbuk dan diayak, ujarnya. Manfaat tepung ini bukan hanya dapat dijadikan pengganti tepung topioka juga dapat digunakan menjadi bahan makanan kue seperti, bubur bayi, kue ulang tahun dan lain-lain, jelasnya.(Lilis)

PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pagaralam melengkapi berkas penyelewengan pupuk bersubsidi yang dilakukan distributor seperti UD Ayek Lematang dan Pertani. Dengan memeriksa sejumlah tersangka. Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kota Pagaralam Syahril Siregar mengatakan, saat ini dua tersangka dari UD Ayek Lematang kembali diperiksa. Dimana, kasus penyelewengan pupuk bersubsidi ini akan masuk dalam tahap berikutnya. “Saat ini dari UD Ayek Lematang yang kita periksa lagi. Hal ini dilakukan untuk melengkapi berkas karena kasus ini terus dijalankan,” ujar Syahril, di Kejaksaan Negeri Pagaralam, kemarin. Dikatakannya, untuk PT Pertani tersangkanya meninggal dunia sehingga belum diproses lebih lanjut. Untuk itulah, pihaknya bersama tim yang ada terus melakukan pengembangan lebih lanjut. Terlebih lagi, kerugian negara ada akibat penyelewengan pupuk bersubsidi ini.”Ada kerugian negara yang ditimbulkan. Jadi, untuk hasil audit BPKP akan menjadi bahan penahanan tersangka nantinya,” papar dia.Ditambahkannya, untuk kasus ini juga pihaknya akan melakukan penahanan. Kemungkinan besar pada Juli mendatang. Sebab, lambannya pengusutan lantaran pihaknya juga menangani kasus yang saat ini telah berjalan seperti Masjid dan Baju Linmas.”Personil kita sedikit. Jadi, meskipun lamban tetap kita proses sehingga akan tuntas pada tahun ini juga,” ungkapnya. (Asa)

LIPI Teliti Populasi Pakis Pagaralam Berkhasiat Obat

PAGARALAM, Jurnal Sumatra - Beraneka ragamnya tumbuhan di Kota Pagaralam menarik minat banyak pihak. Salah satunya dari Pusat Konservasi Tumbuhan dari Lembagai Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mereka melakukan survei populasi pakis simpai di Kota Pagaralam. Anggota Tim Survei, Dr. Titien Ng Praptosuwiryo SSi MSi mengatakan, selama ini survei populasi pakis simpai dilakukan di beberapa daerah. Namun belum pernah dilakukan di Kota Pagaralam. “Baru pertamakali ini kita melakukan survei di Pagaralam. Sebelumnya kita melakukan survei di Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Bengkulu dan daerah lain,” tutur Titien, ditemui di Dusun Bumi Agung, kelurahan Bumi Agung, kecamatan Dempo Utara, kemarin. Selain Titien, ada 3 orang tim survei lain yang ikut serta. Yakni, Yupi Isnaini MSi, Ade Rahman dan Rahmat Hidayat. Dalam melakukan survei, tim ini mencari lokasi-lokasi yang strategis. Lokasi tersebut diprediksi memiliki populasi pakis simpai yang tinggi. Diantaranya adalah kawasan Bukit Kayu Manis, aliran Sungai Lematang dan Dusun Perdipe. “Kita juga telah mendatangi kawasan Hutan Lindung (Hutlin) Gunung Dempo,” papar Titien. Khusus untuk survei di Hutlin, mereka telah mengantongi izin dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kota Pagaralam. Dari lokasi tersebut menurut Titien, populasi pakis simpai yang terbanyak ditemukan di Sungai Lematang hingga Dusun Perdipe. Tiap batang pakis simpai itu dicatat dan didata berikut dengan jumlahnya. “Kebanyakan pakis simpai yang kita temukan memiliki warna cokelat. Tumbuhnya di lereng-lerang bukit dengan tingkat kemiringan tertentu,” ungkap Titien. Sejatinya, tim ini tak sekedar melakukan survei. Tapi, sekaligus untuk melakukan penelitian terhadap khasiat yang dikandung pakis simpai. Titien beragumentasi, bahwa tumbuhan dengan nama latin cibotium barometz itu berkhasiat obat. “Pakis simpai biasanya memiliki khasiat obat. Terutama pada bagian batang (rimpang) dan bulunya,” ungkap Titien. Dia menyatakan, karena khasiat itu pula pakis simpai sering dijadikan komoditi ekspor. Namun, untuk detailnya Titien belum bisa memastikan lebih jauh. Sebab harus diteliti lagi di dalam laboratorium khusus LIPI. Untuk itulah, puluhan sampel pakis simpai itu dibawa. Pakis simpai dipisah menjadi beberapa bagian. “Nanti kita bawa dulu. Setelah kita teliti lagi, untuk dilihat kandungan apa yang terdapat di dalam pakis simpai ini. Dengan begitu, akan diketahui khasiat apa saja yang dimiliki pakis simpai Pagaralam ini,” ujarnya. (Asa)

Dari halaman 1.......

Batu Kinyang Air di Muara Enim Jadi Perebutan Penggemar Internasional Pemkab Muara Enim sangat mendukung perkembangan batu akik di daerah karena disadari bahwa pengembangan batu akik yang meluas ini ternyata mampu memberikan dampak positif dalam perekonomian daerah. Sebab kata dia, pengembangan batu akik mampu memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah. Selain juga mampu menumbuhkan dalam sektor informal serta mampu meningkatkan peredaran uang di daerah sebagai akibat dari transaksi batu akik yang cukup besar. Menurutnya, potensi batu akik di Muara Enim cukup besar belum digali secara optimal. Oleh karena itu diimbau agar perburuan dan penggalian potensi batu akik dapat dilakukan secara proporsional dan jangan sampai menimbulkan masalah lingkungan di kemudian hari. Sementara itu, Ketua Komunitas Jurnalis Muara Enim (KJM), Hijazi SE, mengatakan partisipasi pewarta KJM dalam pameran ini sebagai bentuk turut mempromosikan potensi lokal tentang kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Muara Enim, berupa batu akik. “Melalui usaha batu akik ini, terbuka peluang usaha baru,” tuturnya. (Cacon)

Tri Dikukuhkan Sebagai “Mobile Provider of The Year 2014” Jakarta, Jurnal Sumatra – 3 (Tri), Operator GSM yang dikelola oleh PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) kembali meraih pengakuan dari pihak luar atas kinerja layanan telekomunikasi bergerak. Pada tanggal 15 April lalu, Tri secara independen didaulat sebagai “Mobile Provider of The Year” oleh lembaga riset berskala internasional yang berbasis di Australia, Roy Morgan, di ajang tahunan Customer Satisfaction Award 2014. “Suatu kehormatan bagi kami menerima penghargaan ini, apresiasi kami berikan untuk Roy Morgan dan masyarakat Indonesia atas pengakuan yang diberikan kepada Tri. Penghargaan ini bukanlah tujuan Utama kami dalam mengembangkan bisnis telekomunikasi selular di Indonesia, namun menghadirkan inovasi dan layanan terbaik bagi Pelanggan merupakan tujuan Utama kami,”ujar Randeep Singh Sekhon, Presiden Direktur Tri. Roy Morgan Customer Satisfaction Award merupakan penghargaan dan apresiasi tertinggi tahunan yang diberikan Roy Morgan kepada merek merek yang meraih ranking tertinggi kepuasan Pelanggan berdasarkan presentase hasil index bulanan riset Single Source. Riset ini telah mengumpulkan data kepuasan Pelanggan dari 26.000 responden di 22 kota besar dan 22 daerah pedesaan di Indonesia selama

setahun di tahun 2014. Pengakuan pihak luar juga telah diterima oleh Tri atas kinerja sebagai penyedia layanan telekomunikasi bergerak tahun ini. Mark Plus, lembaga riset dan strategi marketing terkemuka di Indonesia telah menganugerahkan Tri sebagai WOW Brand Champion kategori penyedia layanan telekomunikasi di akhir bulan Maret 2015. Tri menawarkan beragam pilihan paket layanan data dengan pengalaman berinternet yang berbeda serta layanan telepon dan SMS dengan tarif terjangkau. Pelanggan setia Tri telah menikmati beragam produk diantaranya AlwaysOn, PakeTri, Layanan BlackBerry, aplikasi digital BimaTri, juga Indie+, layanan prabayar dengan kenyamanan pascabayar. Tri percaya bahwa internet telah menjadi kebutuhan dasar dari masyarakat Indonesia saat ini, oleh karena itu Tri berkomitmen menghadirkan pengalaman berinternet yang berbeda, menawarkan fleksibilitas yang sebenarnya berdasarkan kebutuhan Pelanggan. Semangat ini telah ada sejak Tri diluncurkan pada tahun 2007. Jaringan kami telah dikembangkan dengan cara berbeda untuk mencapai komitmen ini. Tri telah mengambangkan cakupan secara nasional, diperkuat dengan lebih dari 16.000 unit BTS 3G dan lebih dari 20.000 BTS 2G (per

akhir 2014). Sinyal Tri telah melayani 86% penduduk Indonesia, dinikmati oleh 50,16 juta pelanggannya (per akhir 2014). Tri terus melanjutkan komitmennya untuk menghadirkan lebih banyak lagi inovasi dan terobosan bagi masyarakat Indonesia. Tentang Hutchison 3 Indonesia PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional 2G/GSM 1800 MHz dan 3G/WCDMA di Indonesia.H3I menyediakan layanan internet bergerak yang berkualitas dan inovatif, serta layanan komunikasi telepon dan SMS yang terjangkau dengan merek “3” (baca: Tri), dan terus melakukan ekspansi cakupan layanan HSDPA hingga ke seluruh wilayah negeri untuk menghadirkan pengalaman berinternet kelas dunia bagi Indonesia. H3I merupakan anggota dari grup Hutchison Whampoa yang meliputi layanan telekomunikasi bergerak di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, Australia, Austria, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau, Swedia dan Inggris. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Hutchison Asia Telecom dan HWL, kunjungi www.hutchison-whampoa.com. Untuk informasi lebih lanjut mengenai H3I, kunjungi www. tri.co.id atau @triindonesia. (ATA/REL)

Yulius Nawawi Resmi Diberhentikan Jadi Bupati Baturaja, Jurnal Sumatra - Yulius Nawawi tersangka kasus korupsi dana Bansos pada 2008 di Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan resmi diberhentikan sebagai bupati setempat berdasarkan Surat Keputusan Mendagri dan keputusan hukum tetap dari Mahkamah Agung. Sekrestaris DPRD Ogan Komering Ulu, Herizal Amri di dampingi Kabag Hukum dan Persidangan Alfarizi di Baturaja, Jumat, mengatakan, guna menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tersebut, pihaknya menggelar Badan Musyawarah (Banmus) dan menghasilkan kesepakatan untuk rapat paripurna pemberhentian bupati dan penetapan Calon Bupati Ogan Komering Ulu, 4 Mei 2015. “Hasil dari paripurna itu akan disampaikan ke Mendagri melalui Gubernur Sumatera Selatan untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan bupati definitif Kuryana Aziz (Plt Bupati sekarang),” kata Herizal. Ia mengemukakan, dasar dilaksanakannya Badan Musyawarah dan Paripurna ini sesuai UU

Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota menjadi UU sebagaimana tertuang dalam Pasal 64 bahwa bupati/wali kota itu dilantik oleh gubernur di Ibu kota provinsi. “Kalau dulu kita di kabupaten. Kemudian yang terbaru dalam aturan ini, bahwa pemberhentian dan pengangkatan untuk pejabat baru bersamaan. Tapi sekarang, pemberhentian dan pengajuan pengisian jabatan bupati dilakukan secara terpisah,” ungkapnya. Untuk jabatan definitif Bupati Ogan Komering Ulu akan berlangsung selama kurang dari empat bulan, mengingat masa jabatan bupati berakhir pada 22 Agustus 2015. “Proses saja paling tidak memakan waktu satu bulan. Kita ikuti saja mekanismenya,” katanya. Mengenai penetapan wakil bupati, kata dia, tidak memungkinkan lagi untuk menunjuk pelaksana tugas, karena keterbatasan waktu, sebab berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2005 tentang

penetapan bupati, wakil bupati yang menyatakan kurang dari 18 bulan tidak diperlukan wakil. “Ini aturan yang berbicara, sehingga untuk wakil bupati tidak ada dalam hal ini,” katanya. Sementara Alfarizi menambahkan, dalam Rapat Banmus itu sendiri juga menyepakati untuk membahas Raperda, dimana masih tersisa di 2014 maupun Raperda 2015. Pembahasan akan dimulai 18 Mei 2015. “Raperda ini juga akan menjadi skala prioritas karena menyangkut kepentingan masyarakat, terutama pemilihan kepala desa (Pilkades) yang juga akan diselenggarakan serentak,” katanya, jika beberapa waktu lalu, pihaknya menerima surat bupati mengenai LKPJ 2014 untuk dievaluasi tahun ini. Untuk Raperda yang akan dibahas oleh DPRD pada paripurna nanti, yaitu pada 2014 sebanyak 19 Raperda, dan 2015 11 Raperda. “Pada 2014 belum ada pembahasan Raperda yang selesai dan diagendakan ulang di tahun ini. Sebab tahun lalu disibukan menghadapi pemilihan legislatif,” ujarnya. (ANJAS)_


Halaman 12

Advertorial • Jurnal Sumatra | Edisi 358 | Senin 27 April 2015

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.