Jurnalsumatracetak 371

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 371

Senin 3 AGUSTUS 2015

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Wahana Wanita Tour & Travel Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

#

! " # ! " " ! $ ! # % & & ! ! ! ! ! '

( $

$ ) $

!

! * + % ) ! " ,-.- $ / & ! ! $ ! $ + $ !

0

!

$ ) ! ! + $

! "

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.� (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Umum

Rawat mangrove, muliakan hidup

SalJu

Efisiensi Anggaran, Siap Siap Huru Hara

Mangrove merupakan wilayah pesisir yang memiliki ekosistem transisi karena dipengaruhi daratan dan lautan. Hutan ini memiliki ekosistem sendiri dan memiliki fungsi ekologis yang luar biasa. “Hutan mangrove memiliki multifungsi, berfungsi secara ekonomi dan berfungsi secara proteksi maupun konservasi, baik itu buah, kayu, maupun daun, semuanya adalah hal-hal yang sangat bermanfaat,” kata Profesor Soekristijono Soekardjo dari Institut Sains dan Teknologi (IST). Namun, ia menilai, tidak semua masyarakat, bahkan pemerintah memahami fungsi tersebut dalam melestarikan bakau (mangrove) yang ada di sekitarnya. Mangrove merupakan wilayah pesisir yang memiliki ekosistem transisi karena dipengaruhi daratan dan lautan. Hutan ini memiliki ekosistem sendiri dan memiliki fungsi ekologis yang luar biasa. Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, juga menjadi tempat pemijahan dan asuhan (nursery ground) berbagai macam biota. Dengan mangrove pula, warga pesisir aman dari abrasi pantai, amukan angin topan, dan tsunami. Dalam konteks perubahan iklim saat ini, ia mengemukakan, ekosistem mangrove menjadi sangat penting untuk dilestarikan karena memiliki nilai strategis dalam menyimpan karbon atau mengurangi emisi karbon dioksida. Sederet alasan tersebut harusnya bisa mencegah tangan-tangan jahil merusak mangrove dengan alasan apa pun. Teluk Tomini merupakan perairan teluk terluas di khatulistiwa serta memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan menjadi salah satu kekayaan bahari di Indonesia. Kawasan perairan tersebut juga menjadi jantung segitiga terumbu karang dunia (coral triangle) yang kaya akan flora

dan fauna, yakni terdapat kurang lebih 262 jenis karang dan 596 jenis ikan. Ekosistem yang penting dari kawasan ini adalah ekosistem mangrove yang terletak di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Menurut laporan Tomini Bay Sustainable Coastal Livelihoods and Management (Susclam), luasan awal wilayah mangrove di Kabupaten Pohuwato lebih dari 13.243 hektare, sementara di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan seluas hampir 900 hektare. Luasan itu kemudian semakin menyusut sejalan dengan kegiatan pembangunan infrastruktur dan perambahan dalam skala besar, terutama untuk pertambakan dan persawahan. Dinas Kehutanan Pohuwato mencatat, terdapat 8.233 hektare hutan mangrove di daerah tersebut yang berubah fungsi menjadi tambak dengan jumlah penambak sekitar 997 orang. Jumlah itu tesebar di Kecamatan Paguat 158 hektare, Kecamatan Marisa 198 hektare, Duhiadaa 978 hektare, Patilanggio 336 hektare, Randangan 2.403 hektare, Wonggarasi 2.473 hektare, Lemito 500 hektare, Popayato Timu 0,32 hektare, Popayato 673 hektare, dan Popayato Barat 507 hektare. Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga menjelaskan, beberapa faktor internal yang mengakibatkan kerusakan mangrove. Ia berpendapat bahwa salah satunya adalah belum jelasnya batas kawasan hutan manggrove dengan lahan masyarakat, yang lazim disebut anak peduli lingkungan (APL). “Selain itu, pengawasan oleh pemerintah desa, kecamatan, Dinas Kehutanan, dan instansi

terkait, terutama BKSDA, belum maksimal. Apalagi, anggaran sarana dan prasarana pengamanan mangrove juga minim,” katanya. Bahkan, ia menyatakan, penduduk dari luar daerah berbondong-bondong datang ke Pohuwato demi membuka tambak perikanan di kawasan mangrove. Meratapi setiap jengkal kerusakan saja tidak cukup. Beberapa tahun terakhir kalangan akademisi, mahasiswa, aktivis lingkungan hingga dukungan lembaga internasional mulai melirik upaya pemulihan mangrove di Pohuwato. Mangrove for the Future (MFF) merupakan salah satu program yang menggandeng seluruh unsur tersebut, bersatu melawan laju kerusakan dan mengembalikan kehidupan ekosistem. Project Manager Mangroves for the Future Raquibul Amin mengatakan bahwa program tersebut merupakan respons dari ekosistem yang kompleks. Dampak bencana alam seperti tsunami bisa dikurangi atau diminimalkan. Sejumlah lembaga dan kelompok masyarakat, seperti Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) Paddakauang, Yayasan Insan Cita, Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya (Japesda), Destructive Fishing Watch (DFW), PKE2L Universitas Negeri Gorontalo, dan LSM perempuan WIRE-G, terlibat dalam setiap kegiatan kemitraan. “Meskipun program ini judulnya adalah mangrove, sebenarnya apa yang kami lakukan ini tidak terbatas hanya pada hal itu, tetapi juga kepada kegiatan pengelolaan wilayah pesisir secara keseluruhan. Dari inisiasi awal yang banyak terkait dengan rehabilitasi, kemudian sekarang beralih pada konsep memberikan respons terhadap ketahanan masyarakat pesisir,” katanya.

Rehabilitasi di antaranya dengan melakukan penanaman kembali bibit mangrove di wilayah yang telah rusak dengan melibatkan masyarakat yang pada sebelumnya tanpa sadar terlibat dalam perusakan mangrove untuk kebutuhan rumah tangga. Bakau demi masa depan (Mangrove for the Future) juga ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa mangrove penting bagi kehidupan dalam jangka panjang. Selama intervensi program tersebut, masyarakat mulai menyadari potensi pemanfaatan berkelanjutan mangrove untuk menunjang ekonomi rumah tangga. Kaum perempuan di wilayah pesisir sudah mulai memanfaatkan buah mangrove sebagai bahan makanan pengganti tepung untuk pembuatan kue, pembuatan gula nipah sebagai pengganti gula aren, abon ikan, teh, sirop, dan produk makanan berbasis mangrove lainnya. Melalui pendidikan di sekolah, siswa juga dijejali dengan pengetahuan pentingnya menjaga dan memelihara fungsi sosial, ekonomi, dan ekologi mangrove. “Kami sudah berpartisipasi, baik dari kaum perempuannya maupun masyarakat nelayan, ramai-ramai menanam mangrove. Kami juga melakukan sosialisasi dari satu rumah tangga satu ke rumah lainnya,” kata Ketua KSL Paddakauang di Desa Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato. Menurut dia, nelayan di Torosiaje juga diberi pelatihan membudidayakan ikan karang, seperti kerapu macan dan ikan kue, dengan cara jaring apung. “Hasilnya kami nikmati sekarang ini karena sudah panen. Hasil panen sembilan jaring saja bila dijual bisa mencapai 30 juta rupiah,” katanya menambahkan. (ANJAS)

Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung 9 Desember mendatang dinilai tak memenuhi asas efisiensi dan efektivitas. Biaya pilkada serentak tidak lebih murah dibandingkan dengan pilkada-pilkada terdahulu. Bahkan, terdapat potensi ketidakstabilan keamanan setelah penghitungan suara. Ini dibilang efisien, dananya lebih murah dan lebih mudah dikendalikan Itu dasar berpikir kami tentang UU Nomor 8 Tahun 2015, ternyata faktanya tidak begitu. Selain itu juga dengan diadakan pemilihan serentak masih dikhawatirkan dengan kemampuan aparat kepolisian yang ada untuk mencegah terjadinya kerusuhan pada saat pilkada serentak, tidak dapat diamankan karena masih minimnya anggota polisi disetiap Kabupaten. Jika keributan antara pendukung calon kepala daerah terjadi di 269 daerah yang melangsungkan pilkada, maka negara dapat berada kondisi darurat. Selain itu, ada tiga masalah dalam pilkada yang sering kali menimbulkan konflik, berdasar pengalaman penyelenggaraan pilkada sejak tahun sebelumnya, setidaknya terdapat tiga masalah pencalonan pasangan kepala daerah dalam proses penyelenggaraan pilkada. Pertama, terjadi politik uang dalam bentuk ”ongkos perahu” yang diberikan pasangan calon kepada partai politik yang memang berhak untuk mencalonkan. Inilah politik uang pertama sekaligus kentara dalam pilkada sekalipun besarnya ”ongkos perahu” tidak sebanding dengan dukungan parpol dalam kampanye. Kedua, terjadi ketegangan dan bahkan perpecahan internal parpol akibat ketidaksepakatan pengurus parpol dalam mengajukan pasangan calon. Akibatnya, parpol menjadi lemah sehingga mereka gagal memperjuangkan kepentingan anggota. Ketiga, pencalonan yang hanya mempertimbangkan ”ongkos perahu” mengecewakan masyarakat karena calon yang diinginkan tidak masuk daftar calon. Di satu pihak, hal ini menyebabkan masyarakat apatis terhadap pilkada sehingga partisipasi pemilih menurun. Di lain pihak, hal itu menyebabkan masyarakat marah sehingga bisa menimbulkan konflik terbuka. Semoga saja, apa yang kami takutkan ini tidak terjadi dalam pilkada serentak yang dilakukan pada gelombang pertama ini.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur Pelaksana: Elan Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Sulton Nafasir SE, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Tupado Panggabean, Idham Syarief | Staf Redaksi: Eko Saputra, | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman, Achmad Husni Pratama | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Kemajuan Ekonomo Harus ada Konektivitas Antar Wilayah Palembang, jurnalsumatra. com - Faktor yang menentukan kemajuan Indonesia harus ada konektivitas antar wilayah yang salah satunya Insfastruktur. Insfastruktur merupakan faktor yang sangat penting dalam konektivitas terbesar perekonomian Indonesia, dilihat dari sisi domestic, yang menjawab semuanya. Penguatan infrastruktur konektivitas perlu terus dilakukan terutama untuk membangun akses yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Seperti yang disampaikan di Novotel Palembang oleh Gubernur Bank Indonesia. Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, dalam diskusi bertajuk “Memperkuat Modal Dasar Konektivita mengatakan “Tantangan terbesar perekonomian Indonesia, dari sisi domestik, menjawab hal tersebut, Penguatan infrastruktur konektivitas perlu terus dilakukan terutama untuk membangun akses yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia”. (30/7). “Konektivitas yang dibutuhkan Indonesia adalah jaringan fisik yang efisien dan berkualitas. Konektivitas fisik tersebut meliputi jalan, kereta api, pelabuhan, dan bandar udara serta jaringan konektivitas digital yang andal dan efisien. Tersedianya infrastruktur yang memadai secara merata di Nusantara, ditunjang

dengan pembiaya terjangkau, dapat segera menurunkan biaya logistik sehingga meningkatkan kemudahan usaha dengan daya saing perekonomian secara keseluruhan” tambah Agus. Hal ini disampaikan nya dalam talk show yang berlangsung di Novotel Palembang, dikatakannya apresiasi terhadap usaha memperkuatan konektivitas fisik yang dilakukan Pemerintah, antara lain pengembangan jalan nasional, penambahan jalan tol, jalur kereta api, pengembangan dan pembangunan pelabuhan di seluruh Indonesia. Selain itu, Pemerintah juga merencanakan untuk meningkatkan konektivitas digital melalui pengembangan jaringan pita lebar (bandwidth) yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Ia mengatakan perlukan diadakan koordinasi yang semakin kuat antara berbagai elemen, termasuk Bank Indonesia dan Pemerintah pusat maupun daerah, untuk menemukan solusi terbaik mengatasi berbagai tantangan yang ada, walaupun telah terdapat kesadaran akan adanya kebutuhan penguatan konektivitas di seluruh Indonesia, serta usaha mencapainya. Rangkaian acara diseminasi buku Laporan Perekonomian Indonesia dikusi di Novotel Hotel Palembang kemaren siang oleh Bank Indonesia. Diseminasi buku Laporan Perekonomian Indone-

sia (LPI 2014). Buku LPI adalah publikasi rutin tahunan BI yang memuat secara komprehensif dinamika perekonomian nasional pada tahun yang bersangkutan. Mengangkat tema “Memperkokoh Stabilitas, Mempercepat Reformasi Struktural untuk Memperkuat Fundamental Ekonomi”, buku LPI 2014 sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta pada tanggal 29 April 2015. Sesuai dengan semangat untuk memetik pembelajaran dari perjalanan ekonomi di tahun sebelumnya, diseminasi LPI menyertakan diskusi mengenai topik ekonomi yang menyertakan berbagai elemen terkait, seperti Pemerintah pusat maupun daerah. Acara diskusi tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. dengan itu pembicara hadir dalam diskusi adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Direktur Utama PT Jasa Marga, Adityawarman, dengan moderator Lana Soelistianingsih. Juga turut dihadiri oleh Gubernur Bangka Belitung, H. Rustam Efendi, Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo, dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi serta Gubernur Sumatera Selatan Alex Neordin dan semua pimpinan daerah serta perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera. (edchan)

14,46 Hektar Tanah Warga, Bakal Diganti Rugi Perluas Danau di Venue Ski Air

Larangan Truk Melintas Resmi Dicabut PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Pasca berakhirnya arus mudik, maka imbauan larangan truk pengangkut barubara dan kayu log selama 13-25 Juli 2015 resmi dicabut. Imbauan dari Gubernur Sumsel itu diberlakukan selama H-7 dan H+7 lebaran agar tidak mengganggu arus mudik di Sumsel. Karenanya per 25 Juli, truk diperbolehkan kembali melintasi jalan raya di Sumsel. “Sudah kita cabut imbauan larangan itu. Sekarang sudah jalan seperti hari biasa,” kata Kadishub Sumsel Nasrun Umar melalui Kabid LLAJ dan Perkeretaapian Sumsel Sudirman, kemarin. Meski sudah diperbolehkan melintas kembali, truk-truk tersebut tetap harus mengikuti persyaratan yang ada yakni hanya melintas pukul 18.00-05.00 WIB. Ia meminta agar semua pengemudi truk tersebut agar bisa memanfaatkan jalan raya sesuai mekanisme yang ada. “Tidak boleh kesiangan. Harus tepat waktu. Tidak ada alasan apapun termasuk alasan mogok,” ungkap dia. Hal itu sesuai dengan SK Gubernur Sumsel nomor 540 tahun 2012 yang mengatur tentang Pelarangan Angkutan Batubara di Jalan Raya. Bagi pengemudi truk yang melanggar tetap akan ditindak tegas. “Jika di lapangan masih saja ada oknum-oknum yang masih melanggar maka akan segera dilakukan penertiban,” ungkap dia. Untuk itu pihaknya telah melakukan sosialisasi dan peringatan secara terus-menerus terhadap seluruh perusahaan angkutan batubara terkait regulasi tersebut. Namun nyatanya, masih banyak pengangkut batubara dan kayu yang nakal. “Bukan perusahaan yang nakal. Tapi kebanyakan oknum,” tukasnya. Sudirman menjelaskan, pihaknya akan melakukan penertiban berupa penilangan, pemberhentian atau penyetopan kendaraan hingga ke pengadilan jika tidak memiliki surat-menyurat. Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan penertiban atas cara pengemasan angkutan. “Sekarang kita tindak tegas, sita kendaraannya,” tegasnya. Menurutnya, pengusaha dan pengemudi angkutan batubara harus benar-benar memperhatikan muatannya. “Ukuran kayu harus pas dengan badan truk. Tidak boleh menggunung secara vertikal melebihi baknya. Muatannya pun harus ditutup terpal” ungkap Sudirman. Untuk pengawasan, kata Sudirman, pihaknya akan terus melakukan razia rutin agar jika ada pengemudi yang membandel bisa langsung ditindak. “Kita juga lakukan pengawasan disetiap pos-pos yang ada di kabupaten/kota,” tuturnya. Diketahui, kendaraan truk di Sumsel yang melintas jalan raya cukup banyak setiap harinya. Total truk angkutan batubara ada 800 unit dan truk kayu log ada 500 unit. “Mereka selalu melintas setiap harinya. Ini yang kita awasi waktu melintasnya karena aturan yang ada sudah baku,” tandasnya. (Nuy)

3

Plt Tak Bisa Jadi Calon Kepala Daerah

Udara Buram, Dishut Bantah Kabut Asap Palembang, Jurnal Sumatra - Udara buram terjadi di Kota Palembang sejak Selasa dini hari hingga sekitar pukul 9.00 pagi. Hal ini ditenggarai akibat jumlah titik api dan kebakaran hutan yang semakin meningkat tiap harinya. Kepala UPTD Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Sumsel Ahmad Taufik mengatakan, kondisi udara buram yang terjadi di Palembang kemarin bukanlah kabut asap melainkan embun tipis yang bercampur dengan kotoran asap dan debu musim kemarau. Kalau asap, ada matahari tidak hilang,singkatnya, Selasa. Ia menjelaskan, kondisi Sumsel berbeda dengan Riau dan Jambi. Pasalnya titik api belum masuk kategori ekstrim meski jumlah titik api mulai meningkat. Pada Januari terdeteksi 13 titik api dan kini di bulan juli mencapai 400 titik api. Jumlah titik api terus bertambah disebabkan peralihan musim ke kemarau dan kekeringan pun semakin meluas. Menurut Taufik, umumnya titik hotspot terdeteksi membuka lahan pertanian dan perkebunan// Saat ini kita tengah berupaya untuk mengurangi titik api di sejumlah daerah di Sumsel, terutama Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir. Upaya terus dilakukan meski statusnya saat ini masih siaga bencana, tuturnya. Upaya pemadaman tahun ini, dikatakannya, berbeda dari tahun sebelumnya. Meski baru berstatus siaga, Tim Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan sudah melakukan operasi sejak Januari lalu, dimulai dengan penyuluhan terpadu, membangun kanal bloking, dan adanya maklumat Kapolda Sumsel tentang pelarangan membakar lahan dan hutan. Sekarang kita sudah mulai water bombing dua kali sehari. Dan juga teknik modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan yang dilakukan BPBD dan BPPT. Saat ini kita fokus di dua daerah yakni Muba dan OKI,lanjutnya. Terkait udara yang buram, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Agus Santosa membenarkan perkataan Taufik. Ia berujar kondisi cuaca yang terbentuk Selasa (28/7) pagi di Palembang disebabkan oleh pengembunan yang meluas serta suhu udara yang hampir sama dengan titik embun. Oleh karena itu tadi pagi terjadi halimun atau kabut embun tipis yang bercampur dengan kotoran asap debu musim kemaran yang menyebabkan udara buram,tuturnya. Sementara itu, cuaca di beberapa wilayah terpantau berawan seperti di Kabupaten OKU, Lahat, Musirawas, OKU Timur, OKU Selatan, OI, Lubuk Linggau, Kota Pagaralam, dan Prabumulih. Sedangkan hujan ringan terpantau di sedikit daerah yakni di Kabupaten OKI, Muaraenim, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan Kota Palembang. Suhu berkisar antara 22-34 derajat celcius dengan kelembapan antara 47-97 persen. Tercatat kecepatan angin rata-rata 25 km/jam serta prakira akumulasi curah cujan Sumsel di status ringan antara 2-20 millimeter/hari. Curahnya rendah tapi masih terjadi hujan yang tidak merata di beberapa wilayah, jelasnya. Data titik api yang terpantau Satelit Modis Aqua/Terra di Sumsel per 27 juli 2015 yakni 63 titik api. Dengan rincian empat titik di Kabupaten Banyuasin, dua titik di Lubuk Linggau, satu di Prabumulih, 11 titik di Muaraenim, 32 titik di Musi Banyuasin, delapan di Musirawas, empat di OKI, dan satu titik di OKU Timur. Dari titik api yang tercatat selama 10 hari kebelakang, persentase tingkat kepercayaan atau confidence titik api kebakaran lahan/hutan tercatat sebagai berikut. Persentase 81-100 sebanyak 410, 71-80 sebanyak 243, 61-70 sejumlah 227 titik api, 51-60 sejumlah 172, 26-50 sebanyak 251, dan 1-25 tercatat sejumlah 41 titik 66. Tingkat confidence ini meningkat daripada pada Kamis (23/7) lalu yakni persentase 81-100 sebanyak 203, 71-80 sebanyak 85, 61-70 sejumlah 98 titik api, 51-60 sejumlah86, 26-50 sebanyak 162, dan 1-25 tercatat sejumlah 41 titik api. Agus menjelaskan, makin tinggi persentase confidencenya, maka semakin yakin di titik itu terjadi kebakaran. Tetapi jika kecil (persentasenya-red), kemungkinan hanya pembakaran ladang biasa yang biasanya hanya beberapa saat padam kembali,jelasnya. Ia pun mengatakan, titik api yang cakupannya hanya beberapa meter tidak akan bisa terpantau oleh satelit. Cakupan kebakaran yang terpantau oleh satelit adalah yang luasannya minimal ratusan meter persegi. (Yun)

Palembang

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Guna mendukung Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang, Pemprov Sumsel akan memperluas danau ski air. Hal itu dikarenakan danau ski air yang ada saat ini belum memenuhi syarat pelaksanaan Asian Games, karena ukuran dan luas danau masih dianggap belum mumpuni. Untuk itu danau tersebut, rencananya akan diperluas hingga 14,133 hektar lagi dan akan dibuat jalan atau area pendukung seluas 6,2 hektar. “Tidak semua lahan adalah milik Sumsel. Hanya sebagian kecil,” kata Asisten pemerintahan Setda Sumsel, Drs Ikhwanuddin, kemarin. Ia menuturkan lahan yang dimiliki Sumsel (aset Sumsel di kawasan sekitaran danau) saat ini hanyalah 5,86 hektar. Artinya, ada sebanyak 14,46 hektar lagi lahan kepemilikan warga dan harus segera dibebaskan. “Akan kita upayakan dipercepat. Dalam jangka dekat ini kita sudah rencananakan dan segera disiapkan untuk pembebasannya,” beber dia. Ikhwanuddin menjelaskan, pihaknya akan mendata terlebih dahulu lahan yang dimiliki oleh warga. Diupayakan 2015 pendataan dan sosialisasi bisa selesai dilaksanakan.

Setelah didata, sosialisasi akan segera dilaksanakan bekerjasama beberapa kecamatan. Sebab, danau ski air itu berhubungan dengan tiga kecamatan. Yakni kecamatan di SU I, SU II dan Plaju Darat. “Kita ajak mereka untuk sosialisasi. Yang memiliki lahan didaerah situ segera didata. Untuk ganti rugi, akan ada tahapan selanjutnya,” ungkap dia. Ia juga menuturkan, sudah ada tim yang nantinya akan bertugas dalam bebaskan lahan tersebut. Yakni tim yang terdiri dari BPN, Bappeda, Biro Pemerintahan dan sebagainya. Untuk perhitungan besaran nilai tanah, pihaknya pun akan menggandeng konsultan publik yang bertugas independen guna menaksir harga tanah. “Kita berharap Sgustus ini data bisa secepatnya kita dapatkan,” ucap Ikhwanuddin. Dijelaskannya, pada 29 Juli nanti, konsultasi publik akan dilaksanakan untuk diberi sosialisasi kepada masyarakat. Ia berharap masyarakat mendukung Pemprov Sumsel dalam rangka pembangunan yang lebih baik. Ia mengakui, pembebasan lahan tersebut akan menggunakan dana APBD. “Tapi berapa besarnya kita masih menunggu data dan taksiran harga dari tim tersebut. Kita tidak bisa berikan berapa besaran dana yang akan

dikeluarkan,” beber dia. Meski begitu, saat ini pihaknya sudah mengantongi sebanyak 85 rumah warga yang ada diatas lahan seluas 14,46 hektar itu. “Tapi tanahnya luas. Bisa saja jumlah pemilik tanah kosongnya lebih banyak. Karenanya akan kita data supaya tahu lebih detail,” tukas Ikhwanuddin. Ditambahkan Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Eddy Hermanto, danau ski air di Jakabaring akan diperluas supaya nantinya fasilitas olahraga tersebut dapat digunakan untuk lintasan dayung. Nantinya danau itu diperluas menjadi panjang 2.400 meter dari sebelumnya hanya 1.200 meter. “Pengembangan danau tersebut segera dimulai pada 2015 ini karena saat ini sedang diproses,” ujar dia. Diakuinya, perluasan danau tersebut sebagai persiapan menghadapi Asian Games 2018. Oleh karena itu fasilitas olahraga di kawasan Jakabaring direnovasi termasuk perluasan danau yang saat ini dijadikan tempat olahraga ski air. “Danau yang saat ini menjadi objek wisata bagi masyarakat tersebut rutin digunakan untuk pertandingan ski berskala internasional, jadi perlu dipercantik,” tandasnya. (ANJAS)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Tujuh kabupaten/kota di Sumatera Selatan akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Sebab, tujuh daerah tersebut masa pemerintahan kepala daerahnya sudah habis dalam waktu beberapa hari kedepan. Untuk itu, Pemprov Sumsel sedang menyiapkan pejabat pemerintahan pengganti sementara sebelum hasil pilkada keluar. Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan Provinsi Sumsel Drs Ikhwanuddin, kemarin. “Sudah disiapkan nama-namanya (nama pejabat pengganti). Semua pejabat di Pemprov Sumsel memiliki peluang emas itu,” kata dia. Hanya saja Ikhwan tidak bisa membeberkan nama-nama pejabat yang akan ditempatkan didaerah tersebut. Yang jelas, ujar Ikhwan, pejabat yang dipilih adalah pejabat yang memiliki kjabatan eselon II, duduk sebagai Kaban, Kadis, Kabiro di Pemprov Sumsel. Bisa juga dari pejabat dengan golongan eselon II yang ada di kabupaten/kota tersebut. “Yang jelas jika jabatannya saat ini adalah Plt maka tidak bisa dicalonkan,” tegasnya. Hal itu dikarenakan meski menjadi Plt Kaban, Kadis, Kabiro, pejabat tersebut itu masih memiliki jabatan eselon III. Nantinya, kata Ikhwan, para pejabat itu akan mengisi lima kabupaten/kota yakni di Ogan Ilir, OKU Selatan, OKU Timur, OKU, dan Musi Rawas. “Pali dan Muratara juga masuk dalam Pilkada Serentak itu. Tapi karena waktunya sudah lama habis maka sudah didapatkan pejabat penggantinya. Dua kabupaten/kota itu tidak akan dicari lagi pejabat sementaranya. Jadi kita fokus ke lima daerah lainnya,” jelas dia. Ditanya siapa saja bocoran pejabat yang akan ditempatkan, Ikhwan tetap tutup mulut. “Ada pastinya. Kita sudah data, kita ajukan tiga nama kepada Gubernur. Nanti Gubernur yang akan memutuskan dan memilih satu nama,” tandas Ikhwan. (Nuy)

Style Voice Obati Kangen Masyarakat Batak Palembang, jurnalsumatra. com-Acara yang dimulai dengan penampilan dari Zegen group vocal Batak dari Palembang (Sumsel), Berdayaguna Silitonga, Dewi Aruan, Clarisa Simanjutak dan Veronika Pardasi dengan lagu-lagu Batak yang selanjutnya memutar film documenter bisa diartikan mengajak kembali ke kampung halamanan setelah penampilan dari group band Batak dari Kota Palembang. Sementara Trio Style Voice dengan penampilan lagu-lagu Batak memukau para pengujung dan lebih mengobati rasa rindu masyarakat yang berada di Palembang dengan kampung halamannya. Group Trio ini terbentuk dengan personil Willy Hutasoit, Rawat Panjaitan dan Frans Sirait sejak 3 tahun yang lalu di Jakarta tepatnya pada tahun 2012. Style Voice mengawali penampilannya dengan membawakan lagu Mardalan Ahu Marsada Sada. Saat ditemui jurnalsumatra.com usai pertunjukkannya Willy Hutasoit mewakili rekanrekan mengatakan kalau Style Voice tidak saja membawakan lagu-lagu Batak juga membawakan lagu daerah Ambon dan Manado, tetapi tetap fokus ke lagu Batak. Lagu yang pernah melambungkan nama Style Voice salah satu lagunya Holong Nasotarputik yang popular pada tahun 2012 dan di kenal seluruh Indonesia. Diakui Welly bulan Agustus nanti akan ada lagu baru yang akan dikeluarkan merupakan album Marlojong dan untuk album Kaloborasi Toba Dream 5 bersama Viki Sianipar sudah beredar di seluruh Indonesia seiringan dengan peluncuran Film Toba Dream. “Harapan dari kami tetap bisa eksis dan terus berkarya selamanya, dan pesan dari kami sesuai dengan saran pemerintah belilah album yang original jangan bajakkan” tegas Welly Satu malam di Bonapasogit yang diselenggarakan di Amaris Hotel Jl. Demang Lebar Daun Palembang di penuhi maryarakat Batak (Sumatera Utara) dengan kehadiran Trio Batak yang popular Style Voice dan juga dimeriahkan group vakal Batak dari Palembang Zegen. (edchan)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Peristiwa Sepekan Buruh PT Turba Jaya ditemukan Tewas KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Salah seorang buruh kontraktor PT Turba yang mengerjakan pembangunan pabrik PT OKI Pulp, ditemukan tewas. Doni aliansyah (22) warga desa Batu Ampar Kecamatan SP Padang OKI, yang ditemukan tewas Kamis (30/7) kemarin sekira pukul 04.30 Wib di jalan dusun Sungai Baung desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan OKI. Berdasarkan informasi rekan korban, Mat bahwa malam sebelum kejadian korban pamit dan mau ngajak nonton Organ tunggal (OT) di pasar Jukung tak jauh dari Mess tempat menginap. Namun ajakan korban nonton OT, ditolak Mat, karena motornya digunakan untuk pergi lagi rusak. Karena Mat tidak mau diajak, maka korban nonton sendiri dengan cara berjalan kaki. Setelah usai nonton OT, tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa korban sekitar pukul 04.30 Wib ditemukan tewas dijalan raya kebun kelapa sawit seberang PT OKI Pulp. Mayat korban ditemukan warga yang sedang melintas dan kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Air Sugihan. Mendapat laporan anggota Polsek langsung ke TKP, ujar Mat. Sementara Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain melalui Kapolsek Air Sugihan, Iptu Darmanson ketika dikonfirmasikan membenarkan penemuan mayat korban. Kita lagi melakukan penyelidikan apakah korban meninggal di bunuh atau akibat lakalantas, karena di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan hanya mengalami luka memar di muka dan kepala dan keluar darah dari hidung. Kita belum tahu apakah korban tewas dibunuh atau kecelakaan lalu lintas (lakalantas) karena itu mayat korban langsung kita bawa ke RSMH Palembang untuk dilakukan visum, ungkap kapolsek.(Ata)

Jual Sabu ke Polisi Pemuda Diringkus KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Senang alias Nang (27) warga Desa Lingkis Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ditangkap polisi di halaman rumahnya, karena menjual narkoba jenis sabu kepada polisi yang mengenakan pakaian preman yang menyamar. Penyamaran itu, berhasil setelah tersangka tak berkutik ketika barang bukti yang diberikan kepada polisi langsung diamankan, Rabu (29/7/2015) pukul 20.30. Selain mengamankan tersangka yang kesehariannya sebagai petani, polisi dari jajaran Polsek Jejawi yang melakukan penangkapan juga menyita barang bukti berupa 13 paket kecil sabu-sabu, timbangan digital, HP, plastik bening, korek api, cotton bud dan tas kecil warna hitam untuk menyimpan sabu-sabu. Informasi yang dihimpun di lapangan, Kamis (30/7) ternyata polisi telah lama mengintai tersangka. Sorenya harinya, polisi mendatangi rumah tersangka dengan cara menyamar menjadi pembeli narkoba. Namun saat itu narkoba milik tersangka sudah habis. Lalu menjelang malam, tersangka yang tidak mengetahui calon pembelinya merupakan polisi, menelpon polisi tersebut dan memberitahukan pasokan narkoba di dirinya sudah ada. Peluang ini dimanfaatkan polisi untuk secepatnya kembali mendatangi rumah tersangka. Setiba di halaman rumah tersangka, polisi langsung melakukan penggeledahan. Barang bukti narkoba ditemukan tersimpan di atas kayu kitau di dalam rumah tersangka. Adanya temuan barang bukti, tersangka tidak bisa membantah dan melawan saat polisi membawanya ke Mapolsek jejawi. Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kasat Narkoba AKP Rio M SIk didampingi Kapolsek Jejawi Iptu H Mujamik Harun SH kepada wartawan membenarkan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap tersangka. Tertangkapnya tersangka berkat informasi dari masyarakat yang menyebutkan tersangka sering menjual narkoba. “Tersangka dan barang bukti sudah kami limpahkan ke Satres Narkoba Polres OKI. Kini kami sedang melakukan pengembangan untuk menangkap pemasok narkoba, identitasnya sudah kami ketahui dan anggota sedang mengejarnya,” ujar Mujamik. Tersangka di hadapan polisi mengakui barang bukti narkoba yang disita polisi merupakan miliknya. Sabu-sabu itu ia peroleh dari pemasoknya berinisial PE warga Desa Batun Kecamatan Jejawi. “Baru berapo bulan inilah jual Narkoba, keuntungannya lumayan untuk senang-senang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, singkatnya (RICO)

Terdakwa Narkoba Dituntut Hukuman Mati KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com– Terdakwa Murtala (50) dan Zulkefli Hasan (44) warga Aceh yang tertangkap tangan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 11,5 Kg dan 24.506 butir pil ekstasy senilai Rp 22,5 Milyar, dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kayuagung. Dipersidangan Pengadilan Negeri (PN) Kayuagung yang agenda pembacaan tuntutan, Selasa (28/7/2015). Dakwaan dibacakan oleh JPU Kayuagung, Ibrahim Maydi dan Rizki Handayani, dihadapan Majelis Hakim yang diketuai oleh Dominggus Silaban, Hakim Anggota Imam Budi Putra dan Firman Jaya. “Terdakwa Julkefli Hasan dan Murtala, telah melakukan pemufakatan jahat dengan pelaku Udin yang sekarang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk menawarkan dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotikan golongan I, beratnya lebih dari 5 gram, dengan upah masing-masing Rp 100 juta, dari Provinsi Aceh menuju Provinsi Lampung,” kata JPU Rizki. Maka itu, perbuatan telah melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, Junto Pasal 132 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kedua telah menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram yakni 11,5 kg sabu dan 24.506 butir pil ekstasy. Hal yang memberatkan perbuatan terdakwa ini menurut JPU, bahwa terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran dan penyalagunaan narkotika, yang dapat membahayakan generasi bangsa. “Tidak ditemukan hal yang meringankan, oleh sebab itu meminta kepada majelis hakim untuk menyatakan terdakwa bersalah secara sah melawan hukum, karena memiliki, membawa dan menerima narkotika jenis sabu seberat 11,5 kg dan 24.506 butir pil ekstasy, dan menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa ,” pinta Ibrahim. Atas tuntutan tersebut, kedua terdakwa tertunduk lesu, selanjutnya akan berkonsultasi dengan kuasa hukumnya H Herman SH untuk mengajukan pembelaan (pledoi). “Atas tuntutan tersebut saya sebagai kuasa hukum, mewakili kedua klien kami, kami minta waktu untuk mengajukan pembelaan,” kata Herman. Majelis Hakim, akan melanjutkan persidangan pada, Senin (3/8/2015) dengan agenda pembacaan pembelaan dari terdakwa. “Sidang kita lanjutkan, Selasa (4/8/2015) pekan depan, dengan agenda mendengarkan pembelaan dari terdakwa,” kata Hakim Ketua Dominggus seraya mengetokan palu saktinya untuk menutup persidangan. Untuk diketahui, bahwa kedua terdakwa merupakan sindikat pengedar narkoba asal Aceh yang berhasil diringkus jajaran Polres OKI melalui tim narkoba yang menggelar razia di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kecamatan Lempuing. Barang bukti yang berhasil diamankan mobil Avanza hitam Nopol BK 1967 ZE yang dalamnya berisikan narkoba jenis sabu seberat 11,5 kg dan 24.506 pil ekstasy beserta alat hisap sabu, kalau dijumlahkan uang senilai Rp 22,5 Miliar. (RICO)

Dana Pilkades Rawan Penyimpangan KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Pemilihan kepala desa (Pilkades) bagi 163 desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akan digelar serentak pada 3, 4 dan 6 Agustus 2015 mendatang. Namun, dana Pilkades yang dihimpun dari calon Kades yang bertarung itu sangat besar mencapai ratusan juta untuk masingmasing desa, sehingga dinilai sangat membebankan dan rawan terjadi penyimpangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Berdasarkan data yang dihimpun, untuk Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, panitia menetapkan total biaya Pilkades sebesar Rp108 juta, yang dibebankan kepada 5 calon Kades, sementara mata pilihnya berjumlah 2.940 jiwa. Desa Tugu Agung, Kecamatan Lempuing Induk, panitia menetapkan biaya Rp90 juta yang dibebankan pada 4 calon Kades, dengan mata 2.800 jiwa. Untuk Desa Pedamaran 6 Kecamatan Pedamaran, panitia menetapkan biaya Rp60 juta, yang dibebankan bagi 3 calon Kades, sedangkan mata pilih berjumlah 6.000 jiwa. Lalu Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran total biaya Rp65 juta, dengan 4 calon Kades dan mata pilih berjumlah 4.500 jiwa. Di Kecamatan Kayuagung, seperti di Desa Muara Baru, panitia menetapkan biaya Rp30 juta yang ditanggung 3 calon Kades, sementara mata pilih berjumlah 1500 jiwa. Selanjutnya untuk Desa Tanjung Alai, Kecamatan Sirah Pulau

(SP) Padang, panitia menetapkan biaya Rp35 juta untuk 3 calon Kades, mata pilihnya sendiri berjumlah 1500 jiwa. Desa Rawang Besar, Kecamatan SP Padang, panitia menetapkan dana Rp35 juta, yang ditanggung oleh 2 calon Kades. Di Kecamatan Jejawi, tepatnya di Desa Sukadarmo, panitia setempat menetapkan biaya sebesar Rp49,5 juta, yang dibebankan kepada 5 calon Kades. Di Desa Perigi Kecamatan Pangkalan Lampam, 3 calon Kades harus menanggung biaya pemilihan sebesar Rp36 juta, sedangkan mata pilih berjumlah 2.250 jiwa. Selanjutnya di Desa Toman, Kecamatan Tulung Selapan, dengan jumlah mata pilih sebanyak 1.050 jiwa, panitia menetapkan dana Rp40 juta yang ditanggung oleh 2 orang calon Kades. Sedangkan untuk di wilayah Perairan, yang daerahnya jauh dari ibukota kabupaten dan sulitnya menjangkau lokasi, seperti di Desa Nusantara, Kecamatan Air Sugihan, panitia Pilkades hanya menetapkan biaya Rp34 juta bagi 3 calon Kades, dengan mata pilih berjumlah 1600 jiwa. Menurut Permendagri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa, pada Pasal 48 ayat 1, disebutkan biaya Pilkades dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/ Kota, sementara pada ayat 2 menyebutkan dana bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk kebutuhan pada pelaksanaan pemungutan suara. Begitu juga dengan Undang-Undang Desa

Nomor 6 tahun 2014, yang membebankan anggaran pelaksanaan Pilkades APBD. B e s a r ny a d a n a P i l k a d e s ini menuai pertanyaan dari masyarakat di Bumi Bende Seguguk, seperti yang diungkapkan Tokoh Pemuda OKI, Syaripudin Gusar. Menurutnya, dana Pilkades di masing-masing desa yang jumlahnya mencapai ratusan juta sangat rawan penyimpangan. “Seharusnya ada tim verifikasi agar biaya Pilkades ini sesuai peruntukannya, karena menurut penilaian saya, biaya operasional Pilkades tidak mencapai ratusan juta. Menurut informasi, panitia Pilkades harus menyetorkan dana bagi pengawas tingkat kecamatan maupun kabupaten, termasuk juga membayar honor bagi para anggota yang dihitung sejak bulan April lalu,” ujarnya seraya mengatakan, jangan sampai pemerintah daerah terkesan membiarkan terjadinya pungutan liar. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) OKI, Nursula SSos melalui Kabid Pemerintahan Desa, Fauzan didampingi bawahannya Andika mengaku biaya Pilkades tersebut merupakan persetujuan dari para calon Kades setelah dilakukan rapat dengan panitia. “Semuanya untuk biaya operasional sejak pencacahan mata pilih hingga hari pemungutan suara nanti, termasuk honor petugas keamanan di lapangan dari kepolisian. Kalau untuk honor pengawas tingkat kecamatan dan kabupaten itu tidak ada,” terangnya. (RICO)

Pangdam II Sriwijaya

Kunker di Pemulutan Selatan

INDRALAYA, Jurnal SumatraPangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, SE beserta rombongan hari ini Rabu (29/07) melakukan kunjungan kerja di kecamatan Pemulutan Selatan tepatnya di Desa Naikan Tembakang Kecamatan Pemulutan Selatan. Dalam Kunjungan ini Pangdam beserta rombongan melakukan penanaman Padi Perdana IP 200, dan dilanjutkan dengan pemotongan pita menandakan acara penanaman tersebut dimulai. Acara tanam padi perdana ini dilakukan dipersawahan salah satu warga Desa Naikan Tembakang. Turut hadir dalam tanam perdana ini Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, SE, Kapolres Ogan Ilir AKBP Deny Yono Putra, S.Ik. Dalam acara kunjungan kerja tersebut Pangdam berharap kiranya nanti masyarakat bisa untuk melakukan penanaman padi dua tahun sekali. “ini adalah tanam perdana kita di kabupaten Ogan Ilir yaitu di Kecamatan Pemulutan Selatan, dan nantinya kita berharap ini bisa berlanjut untuk penanaman padi yang dilakukan dua kali dalam setahun” Ujarnya. Ditambahkannya, terkait jalan yang ada di kecamatan Pemulutan Selamat bahwa ia berharap kedepan untuk Bupati Ogan Ilir supaya nantinya jalan bisa diaspal. “Kedepan untuk Bupati OI agar supaya jalan yang ada di kecamatan ini (Pemulutan Selatan) bisa diaspal, karena jalan itu sangat penting apalagi untuk perekonomian warga, dengan adanya jalan yang bagus warga bisa dengan mudah menjual hasil pertanian ke pasar” Harapnya. (Edi)

Puskesmas Sungai Lebung adakan Sunatan Massal INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Puskesmas Sungai Lebung Kecamatan Pemulutan Selatan K a b u p a t e n O g a n I l i r, R a b u (29/07) mengadakan kegiatan s u n a t a n m a s s a l , a c a r a b e rtempat di gedung serba guna

kecamatan pemulutan selatan, bersamaan dengan acara kunjungan dan halal bi halal bupati ogan ilir Mawardi Yahya. Selain sunatan massal Puskesmas Sungai Lebung juga melakukan kegiatan Pengoba-

tan Gratis, dan juga pelayanan KB Gratis dan ini sangat membantu masyarakat sekitar terutama para anak-anak yang belum disunat, ini yang dikatakan oleh salah satu orang tua yang saat itu anaknya disunat

massal Pardi, ia mengatakan bahwa sangat berterima kasih sekali karena diadakannya sunatan massal ini, mengingat saya tergolong orang yang tidak mampu. “iya pak saya selaku orang tua sangat bersyukur dan berterima kasih sekali deng an kegiatan sunatan massal ini, karena kami ini orang yang kurang mampu, namun alhamdulillah sekarang anak saya sudah disunat” Imbuhnya. Sementara itu Kepala Puskesmas Sungai Lebung H. Heriyanto, S.KM, M.Si ketika dibincangi disela kesibukannya mengatakan bahwa memang benar hari ini kita mengadakan kegiatan sunatan massal, pengobatan gratis dan juga pelayanan KB gratis, dan berharap kedepan bisa membantu warga sekitar khususnya warga yang ada di kecamatan Pemulutan Selatan “ya hari ini bertepatan dengan kunjungan kerja Bupati Ogan Ilir dan juga halal bi halal, jadi kita dari pihak puskesmas sung ai lebung meng adakan semacam kegiatan yaitu sunatan massal, pengobatan gratis, dan juga pelyanan kb secara gratis, dan berharap kegiatan ini bisa membantu warga sekitar” Ungkapnya. (Edi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

5

Jurnal Sumsel

Peristiwa Sepekan

Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Seorang Pemuda pengangguran Sodikin (22) yang merupakan warga Desa Arisan Deras Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir ditemukan tewas gantung diri di pohon yang tak jauh dari rumahnya. Karena dilokasi kejadian petugas menemukan seutas tali tambang plastik yang diduga kuat sebagai alat untuk gantung diri. Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya Ida Laila (35), kamis sekitar pukul 07.00 WIB di saat sang ibu hendak pergi ke kebun. Motif gantung diri inipun dikarenakan Sodikin gagal nikah. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak Puskesmas Tanjung Raja, bahwa korban murni bunuh diri, karena saat dilakukan pemeriksaan tidak ada tandatanda kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan Informasi yang didapat, pagi itu, Ibu korban hendak pergi ke kebun yang berada dibelakang rumah. Tiba-tiba, sang ibu terkejut melihat anaknya sudah ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tambang plastik. Sehingga Ibu korban berteriak histeris. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi rumah korban. Petugas Polsek Tanjung Raja yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju rumah duka. Kepala Desa Arisan Deras Syaiful ketika dikonfirmasi terkait ada warganya yang tewas gantung diri membenarkan kejadian tersebut, “iya tadi pagi memang ada seorang pemuda yang tewas gantung diri di belakang rumah” Ujarnya. Sementara itu Kapolres OI, AKBP Deny Y. Putro melalui Kapolsek Tanjung Raja Iptu Herman Rozi mengatakan, korban meninggal murni gantung diri. “Ibu korban yang pertama kali menemukan. Korban lalu dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja. Untuk motif gagal nikah, jadi korban nekat gantung diri. Tidak ada unsur kekerasan karena tidak ditemukan tandatanda penganiayaan,” Terangnya. (Edi)

Ambulance Terjun Bebas KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Mobil Suzuki APV Ransus ambulance Nomor polisi (Nopol) BG 1229 KZ yang dikendarai Bahar yang merangkap sebagai Kepala Puskesmas Pangarayan Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terjun bebas kejurang sedalam 2 meter. Sebelumnya menyerempet pengendara sepeda motor Honda Supra Nopol BG 6967 KAB hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung guna perawatan. Pengamatan wartawan, Rabu (29/7/2015) mobil ambulance yang disopir kepala puskesmas tadi, tak ada pasien didalam mobil tersebut. Mobil dan sepeda motor beriring-iringan dari arah yang sama dari arah Tanjung Lubuk menuju Kayuagung. Di Jalan Lintas Timur (Jalintim) persisnya jalan lurus Desa Banding Anyar mobil yang diduga melaju cepat berusaha mendahului kendaraan lain yang berada didepannya. Namun, sopir tidak memprediksikan sepeda motor yang membawa termos es kiri dan kanan dari berjualan itu hendak berbelok ke kanan. Tiba-tiba mobil ambulance yang terlanjur mengambil jalur kanan yang hendak memotong kendaraan didepannya itu, seketika mengikuti arah motor yang belok ke kanan sampai mobil harus terbang menghantam tiang pengamanan jalur jalan dan tiang jembatan jalan setapak lalu terjun ke sawah-sawah sedalam 2 meter dari jalan . Dari peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa baik itu sopir ambulan maupun pengendara sepeda motor. Demikian, Jalintim Desa Banding Anyar mengalami kepadatan kendaraan yang melintas dari arah Lampung dan Palembang. Karena, banyak pengendara yang sengaja menghentikan kendaraan untuk melihat ambulance terjun bebas. Meskipun di Jalintim OKI sudah dijaga oleh Satuan Lalulintas Polres OKI, Ipda Ipda Tri Sapto, Ipda Muriyanto, dan personil Brigadir Varham dan kawan-kawan mengatur lalulintas di jalan lurus Jalintim OKI. “Saya dari arah Puskesmas Pangarayan Tanjung Lubuk tujuan Kayuagung, saya masuk jurang ini karena menghindari motor,” kata Bahar yang mengenakan pakain dinas juga mengaku dirinya masih cemas dari kecelakaan ini. Masih kata Bahar, kalau saja dirinya tidak membanting setir, dirinya yakin akan menabrak sepeda motor. “Saya sudah sempat menginjak pedal erim dan berusaha menghindari,” tuturnya seraya meninggalkan lokasi kecelakaan dan menuju ke rumah sakit dengan mengendarai sepeda motor bersama keluarganya yang telah mendapat informasi bahwa dirinya mengalami kecelakaan. Kapolres OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kasat Lantas AKP Harris S SIk didampingi Ipda Tri Sapto dan Ipda Muriyanto mengatakan, kini pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengukur jarak-jarak bekas ban mobil dari badan jalan. Untuk sopir mobil ambulance sementara sudah diketahui dan sekarang masih mengecek kondisi kesehatan. “Untuk korban sepeda motor sudah dilarikan ke rumah sakit Kayuagung untuk dilakukan perawatan karena mengalami luka-luka,” ujar AKP Harris seraya berucap pihak masih mencari saksi yang mengetahui kejadiannya. Ditambahkan, Ipda Tri Sapto korban sopir sepeda motor Herman, belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka-luka akibat tabrakan. “Korban terpental di tengah badan aspal bersama sepeda motornya,” tutur Tri yang setelah mendapatkan laporan langsung turun kelapangan untuk pengamanan. (RICO)

Perbaikan Jalan Alternatif Pemulutan Selatan Siluman INDRALAYA, Jurnal Sumatra- Pelaksanaan Perbaikan Jalan yang berada di Desa Sejangko Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir hingga menuju ke Kecamatan Pemulutan Selatan diduga bermasalah. Juga perbaikan jalan tersebut dilakukan asal-asalan, timbun sana dan juga timbun sini sehingga membuat warga sekitar bingung dengan perbaikan jalan tersebut, apalagi tidak ada sama sekali papan proyek dan terkesan seperti proyek siluman. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra.com bahwa jalan yang diperbaiki sejak beberapa bulan kemarin memang tampak amburadul dan dikerjakan asal jadi, mengingat kondisi batu kerikil yang ada tidak menentu dan berhamburan juga tidak merata , dan ini membahayakan pengendara dan juga pengguna jalan yang lain. Bukan hanya itu saja disalah satu Desa yang berada di Kecamatan Pemulutan Selatan tepatnya di Desa Naikan Tembakang, ada salah satu tanah milik warga yang belum ditimbun dengan tanah dan batu dikarenakan warga tersebut menolak karena tidak ada ganti rugi. Penolakan tersebut dikatakan oleh pemilik tanah tersebut Darmawan, bahwa sebelum ada ganti rugi dari pemborong atau pemerintah ia tidak memperbolehkan tanahnya tersebut ditimbun dan juga di beri batu. “Saya selaku pemilik tanah sangat keberatan kalau tidak ada ganti rugi, mengingat un-

tuk tanah yang sudah ditimbun yang ada di desa lain ada ganti rugi, jelas saya tidak terima,” ujarnya. Masih kata Darmawan bahwa beberapa hari kemarin ia pernah menemui salah satu pengawas lapangan, yang juga merupakan tangan kanan dari pemborong yang bernama Delah dan ia sudah meminta ganti rugi, namun Delah (pengawas lapangan) belum bisa memberikan ganti rugi, dan ia hanya akan memberikan secara pribadi untuk ganti penimbunan jalan tersebut. “Kemarin aku jugo sudah nemui Delah, katonyo belum pacak nak ngenjuk ganti rugi, dan akan dibicarakan dulu dengan bos, namun dio Cuma pacak ngenjuk secara pribadi sebesar Rp. 2.000.000, dan sampai sekarang belum ada kabar” Kata Darmawan Sementara itu Kakak Darmawan, Iskandar lain lagi, ia meng atakan bahwa bebera pa hari kemarin ia sempat dihubungi oleh oknum yang mengaku polisi mengatakan bahwa adiknya (Darmawan) bisa jadi tersangka terkait masalah ia menghalangi perbaikan jalan yang ada di desanya, dengan tuduhan bahwa Darmawan tadi pernah membawa parang untuk mengancam supaya tidak men-

imbun jalan. “Beberapa hari kemarin saya sempat ditelepon oleh oknum yang mengaku polisi mengatakan bahwa adik saya (Darmawan) bisa jadi tersangka karena sudah menghalangi perbaikan jalan tersebut” Imbuhnya. Hal ini pun langsung dibantah oleh Darmawan yang mengatakan bahwa dirinya tidak pernah sekali pun menghalangi untuk penimbunan dan perbaikan jalan apalagi sampai membawa parang untuk mengancam. “Aku dak pernah nak ngalangi untuk nimbun dan memperbaiki jalan, namun aku cuma nak minta ganti rugi dengan penimbunan jalan tersebut, karena itu merupakan tanah saya cuma itu. Apalagi soal saya membawa parang dan mengancam itu semua tidak benar, dan saya pribadi tidak terima dengan tuduhan tersebut” Tegasnya dengan kesal. Sementara itu pihak pemborong Delah ketika dikonfirmasi terkait masalah ini mengatakan memang benar ada salah satu tanah warga yang tanahnya tersebut tidak mau ditimbun karena

belum ada ganti rugi, namun kita sudah melaporkan hal ini kepada camat, dan akan kita koordinasikan lagi. “Iya memang ada salah satu warga desa Naikan Tembakang yang tanahnya tidak mau di timbun karena belum ada ganti rugi, dan mengingat memang tidak ada ganti rugi” Ujarnya. Ditambahkannya, “nanti kita akan koordinasi lagi dengan PU, dan kalaupun nantinya warga tersebut masih tidak mau, kemungkinan untuk penimbunan tanah tersebut kita alihkan ke desa lain” Terangnya. Disinggung masalah bahwa ia (Delah) selaku pihak pemborong akan memberikan uang pribadi kepada pemilik tanah sebesar Rp. 2.000.000 ia mengaku memang benar, dan itu bukan uang ganti rugi melainkan uang pribadi dari kami. “Memang benar kami pernah mengatakan kepada warga tersebut akan memberikan uang Rp. 2.000.000 namun itu bukan uang ganti rugi, namun pribadi dari kami selaku pemborong” Terangnya. (Edi)

Calon Kades Bebas Narkoba KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Hasil tes urine yang dilakukan terhadap seluruh calon kepala desa (Kades) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) nihil. Sebanyak 485 calon Kades yang siap berkompetisi pekan depan, semuanya terbebas dari penyalahgunaan Narkoba. “Alhamdulillah, semua calon Kades negatif Narkoba. Jadi mereka bisa ikut Pilkades yang akan dilakukan beberapa hari ke depan,”ungkap Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) OKI Sudiyanto Djakfar SSos MSi, Selasa (28/7/2015). Diterangkan mantan Kabag Humas dan Protokol Setda OKI ini, seluruh calon Kades yang berjumlah 485 orang telah melakukan tes urine di RSUD Kayuagung secara bergilir sesuai jadwal. Tes tersebut telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu dan selesai pekan kemarin. Sudiyanto menambahkan, pemeriksaan urine merupakan persyaratan yang ditetapkan Pemkab OKI bagi setiap orang yang mencalonkan diri menjadi calon Kades di OKI. Hasil tes urine ini menjadi bahan rekomendasi BNK OKI kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD). “Jadi kami memberikan re-

komendasi kepada BPMD OKI bahwa setiap calon Kades yang hasil tes urinenya negatif, calon Kades itu bisa mengikuti tahapan verifikasi selanjutnya,”tambah Kepala BNK OKI sembari mengatakan tes urine juga diberlakukan kepada seluruh Kades. Setiap calon Kades yang nantinya memenangi Pilkades dan dilantik menjadi Kades, BNK OKI siap kembali memeriksa urine Kades secara berkala dan tidak terjadwal. Tujuannya, mendukung program Pemkab OKI Membangun OKI dari Desa. “Untuk menyukseskan prog ram Membangun OKI dari Desa, kita harus bangun dulu SDM di desa itu. Kades bebas dari Narkoba merupakan salah satu cara membangun SDM di OKI. Karena jika Kades mengkonsumsi Narkoba, tentu kinerjanya tidak akan maksimal dan dikhawatirkan akan melakukan penyalahgunaan anggaran desa,”beber dia. Kepala BPMD OKI Nursula SSos menjelaskan, Pilkades serentak di Kabupaten OKI akan dilaksanakan di 163 desa yang dibagi menjadi 3 zona. Pilkades dilaksanakan tanggal 3,4 dan 6 Agustus mendatang. Zona I akan melakukan pemungutan suara tanggal 3 Agustus 2015. Jumlah desa yang meng-

gelar Pilkades dii zona I berjumlah 60 desa di Kecamatan Kayuagung (9 desa), Sirah Pulau Padang (9 desa), Jejawi (10 desa), Pampangan (10 desa), Pangkalanlampam (7 desa) dan Kecamatan Tulung Selapan (15 desa). Zona II melaksanakan pemungutan suara tanggal 4 Agustus di 43 desa yaitu Kecamatan Pedamaran (10 desa), Pedaramaran Timur (3 desa), Tanjung Lubuk (8 desa), Teluk Gelam (6 desa), Lempuing Jaya (6 desa) dan Lempuing (10 desa). Sedangkan Zona III akan melakukan pemungutan suara di 60 desa antara lain di Kecamatan Mesuji (11 desa), Mesuji Makmur (12 desa0, Mesuji Raya (9 desa), Sungai Menang (5 desa), Cengal (11 desa) dan Air Sugihan (12 desa). Pemungutan suara ini akan dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus. Terpisah, salah satu Calon Kepala Desa Tanjungalai Kecamatan SP Padang, Kasmir Mar-

tadinata, ketika diwawancara Jurnalsumatra.com mengatakan siap secara fisik dan mental untuk menghadapi pilkades yang bakal diselenggarakan senin depan. “Saya sangat siap secara fisik dan mental dalam menghadapi pilkades senin 3 Agustus 2015 mendatang. Yang pasti, saya dan masyarakat yang mendukung saya sangat optimis untuk memenangkan pilkades nanti jika allah menghendakinya,” ujarnya saat diwawancara. (RICO)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Disnakertrans OKI Jaring Pencari Kerja KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra. com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), akan menggelar program Jobper untuk menjaring pencari kerja yang berada di bumi bende seguguk. “Program Jobper ini merupakan program kerja Disnakertrans yang rencananya akan kita laksanakan pada bulan Oktober 2015 di Gedung Olarahraga Biduk Kajang Kayuagung, bersamaan dengan acara OKI Ekspo. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI, Haris Panani, melalui Kepala Bidang Pinta

Kerja, Sutrisno, Rabu (29/7/2015) di ruangan kerjanya. Lebih lanjut ia mengatakan, program Jobper ini merupakan jembatan antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan karyawan, khususnya perusahaan yang beroperasi di Kabupaten OKI. “Disnakertrans telah mengirim surat edaran ke 112 perusahaan kecil dan besar yang terdata, dan akan segera berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di OKI untuk menjalankan program Jobper tersebut,” katanya. Dijelaskannya juga, dalam program ini

pihaknya hanya memfasilitasi tempat. “Jadi pihak perusahaan akan dihadapkan langsung kepada pencari kerja, sehingga mereka dapat secara langsung menyeleksi dan mencari tahu posisi apa saja yang diperlukan oleh perusahaan tersebut,” jelasnya. Dalam program Jobper ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran yang berada di Kabupaten OKI, apa lagi dengan hadirnya PT OKI Pulp yang merupakan perusahaan terbesar di Asia Tenggara yang beroperasi di Kecamatan Air Sugihan Kabupaten OKI, diharapkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja yang berada di Kabupaten OKI,” harapnya. (RICO)

Dana Bantuan Parpol Capai Rp 1.388.196.758 LAHAT, Jurnal Sumatra--- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dalam memberikan dana bantuan kepada partai politik (parpol) digelontorkan sebesar Rp.1.388.196.758 atau perbulannya mencapai Rp.115.683.063 bagi 12 parpol yang anggotanya duduk di kursi parlemen. “Penetapan jumlah nilai bantuan berdasarkan suara sah yang diperoleh pada pemilihan legislatif (pileg) 2014, dengan bersumber dari APBD tahun sebelumnya dibagikan jumlah suara pemilu sebelumnya,” ungkap Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lahat, Surya Desman SIP MM, ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Hal ini berdasarkan peraturan Bupati Lahat (perbup) No.01/2015 tentang bantuan keuangan kepada partai politik (parpol), tertanggal 2 Januari 2015. Dimana, dana tersebut langsung ditransfer ke rekening parpol masing-masing. “Semua penghitungan telah sesuai dengan perbup, dimana, persuara sah besarannya Rp.6.058 dikalikan dengan perolehan suara pada pesta demokrasi tahun sebelumnya,” tuturnya lugas. Adapun kegunaan dana ini sendiri, nantinya akan diperuntukan sebagai dana bantuan parpol tersebut pada pasal 13, bentuk kegiatan pendidikan politik antara lain, seminar, lokakarya, dialog interaktif, sarasehan dan workshop. “Kemudian dilanjutkan pasal 14, untuk operasional partai berkaitan dengan, administrasi umum, berlangganan daya dan jasa, pemeliharaan data dan arsip serta pemeliharaan peralatan kantor,” ujar Surya. Ia mengatakan, setelah dana tersebut telah dipergunakan parpol, maka, wajib dibuatkan laporan pertanggungjawaban secara berkala satu tahun sekali dengan catatan telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Apabila parpol bersangkutan melanggar ketentuan akan dikenakan sanksi administrasi berupa penghentian bantuan keuangan dari APBD Kabupaten dalam tahun anggaran berkenaan sampai laporan diterima Bupati,” imbuhnya. Berdasarkan rincian, untuk Partai Nasional Demokrat (NasDem) jumlah anggota duduk empat orang memperoleh dana pertahun Rp.150.232.342, PKB (3 orang), Rp.100.593.090, PKS (1 orang), Rp.74.567.922, PDIP (6 orang), Rp.209.364.480, Golkar (5 orang), Rp.170, 611.454, Gerindra (4 orang), Rp.124.558.538, Demokrat (4 orang), Rp.131.385.904, PAN (3 orang), Rp.104.118.846, PPP (3 orang), Rp.98.787.806, Hanura (3 orang), Rp.96.279.794, PBB (3 orang), Rp.69.673.058, PKPI (1 orang), Rp.58.023.524 sehingga total digelontorkan berjumlah Rp.1.388.196.758. (Din)

PT Mayora Bakal Terima 800 Karyawan BANYUASIN, Jurnalsumatra.com - Tidak lama lagi peruaahan berskala Nasional yakni PT Mayora Tbk, yang beralamatkan di Jalan Palembang-Betung Kelurahan Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin akan menerima 800 orang pegawai atau karyawan. “Dalam penerimaan karyawan ini PT Mayora bekerjasama dengan Dinaskertrans Banyuasin, dan untuk tahap awal perusahaan tersebut bakal menerima lebih kurang 800 pegawai,”kata Kadisnakertrans Banyuasin Yos Karimun melalui Sekdis Disnakertrans Indra Junaidi Jumat (31/7) 2015. Menurut dia, selama ini belum ada perusahaan di Banyuasin mengajak kita kerjasama dalam merekrut pegawai. “Kalau yang sudah-sudah perusahaan tersebut untuk membuka lowongan pekerjaan hanya memberikan surat tembusan saja ke kita, baik untuk lulusan SMA maupun Sarjana lowongan yang mereka butuhkan ,”katanya. Kalau untuk tenaga asing, jelasnya mereka mengurus sendiri atau wewenang pihak Kementrian, sementera kita hanya menyarankan untuk mereka wajib melapor setiap bulan. “Untuk tenaga asing bukan wewenang kita untuk merekrut mereka, melainkan itu urusan dari pihak Kementrian pusat. Dan pihak kita hanya memberikan surat kepada perusahaan supaya tenaga asing tersebut wajib lapor setiap bulannya,”katanya. (Ridho)

Ratusan Guru Kontrak Banyuasin Tak Terima Gaji BANYUASIN, Jurnalsumatra.com - Ratusan guru kontrak di Banyuasin menjerit, pasalnya sudah delapan bulan pahlawan tanpa tanda jasa ini belum merima gaji. Karena mereka ini menanta tangani kontrak di SMA plus Pada Desember 2015. Belum diterima gaji buat 585 tenaga guru kontrak ini, mengakibatkan para guru mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama lebaran idul fitri 1436 H lalu. “Kami berharap kemarin cair untuk kebuthan sehari-hari dan keperluan lebaran, akan tetapi belum juga” kata Aldi bukan nama sebenarnya Kamis (30/7) 2015). Bahkan menurut Aldi pada saat pertemuan di SMA Plus tersebut diwacanakan gaji kami akan kenaikan dari Rp 700 ribu menjadi 1 juta. Namun sayangnya wacana itu sampai saat ini tidak juga terealisasi. Sekretaris Dinas Pendidikan Banyuasin Zulkarnain ketika dikonfirmasi, Kamis (30/7) membenarkan dana tersebut memang belum dicairkan karena terkait anggaran yang belum disesuaikan dengan SK baru. Sehingga dikhawatirkan akan menjadi permasalahan dikemuadian hari dan bisa menjadi temuan BPK. “Yang jelas dana itu akan dibayarkan secara rapel setelah dianggarkan pada anggaran perubahan mendatang,”tegasnya. Dia, minta agar guru kontrak ini dapat bersabar. “Saya harap bersabar, pasti kita bayar dengan cara dirapelkan,” ucapnya. Menurut Zul, uang honor (gaji) yang akan dibayarkan dari dana APBDP itu tidak sebesar Rp 1 juta akan tetapi hanya sebesar Rp. 700 ribu. “Jadi kita belum mengeluarkan SK baru, dengan demikian honor masih tetap Rp 700 ribu,” kilahnya. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Banyuasin Jamaludin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil Dinas Pendidikan Banyuasin. Dengan tujuan untuk menayakan mengenai permasalahan ini. “Senin (3/8) pihak Diknas Banyuasin akan kita panggil,” ujarnya.(Ridho)

Pemkab Dinilai Gagal Carikan Solusi Soal Sengketa Lahan LAHAT, Jurnal Sumatra--- Persetruan soal lahan yang diklim oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT Arta Priegel (AP), VS masyarakat Desa Padang Lengkuas, Kecamatan Lahat, nampaknya, bakal terus berlanjut, lantaran masih menuai jalan buntu. Sementara, mediasi yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat, guna mencarikan solusinya dinilai gagal. Buntut dari dibongkarnya portal dan tenda oleh pihak aparat kepolisian Resort Lahat, jelang lebaran beberapa waktu lalu, membuat pemerintah kabupaten (Pemkab) Lahat mengambil langkah tegas, dan, mengundang pihak kuasa masyarakat dan manajemen PT AP serta pihak-pihak terkait lainnya untuk duduk satu meja di operation room pemkab Lahat, Selasa (28/7) kemarin, guna melakukan mediasi pencarian jalan keluar masalahnya. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Rivai SE, melalui Wakilnya, Marwan Mansyur SH MM selaku pimpinan rapat menegaskan, bahwa pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Hanya saja, rapat sebelumnya tidak dihadiri oleh pihak manajemen PT AP, sehingga belum membuahkan hasil. “Hari ini ada 4 point pembahasan yang harus dibicarakan. Diantaranya masalah CSR, rekrutman, hak guna usaha (HGU) lahan perkebunan. Jika semua pihak

sudah menyetujui kesepakatan, maka kita buat berita acaranya, semestinya kita tidak perlu berlama-lama rapat disni, yang penting penyelesaian masalah,” tegas Marwan dan kata pembukaannya. Menanggapi apa yang disampaikan oleh Marwan, pihak manajemen perusahaan PT AP, H Maraden siregar mengakui bahwa, selama ini memang ada permasalahan lahan dengan warga Desa Padang Lengkuas yang mengklaim bahwa lahan seluas 37 hektar itu merupakan tanah ulayat desa tersebut. ”Kami dari pihak perusahaan akan tetap konsisten untuk membicarakan hal ini, asalkan sama sama saling menguntungkan dan sebatas kemampuan perusahaan kami,” ujar pria yang baru saja bergabung dengan PT AP ini. Selain itu, menurut Maraden Siregar, untuk masalah Hak Guna Usaha (HGU) itu pihaknya sudah layangkan surat ke pihak Muspida tentang terusiknya perusahaan dengan adanya klaim lahan. Men-

genai adanya isu bahwa PT AP yang disebut-sebut menyewakan jalan kepada pihak perusahaan penambang Batubara, maka hal itu sangat dibantah oleh menejemen PT AP. ”Demi Allah kami tidak pernah ada perjanjian khusus dengan pihak penambang batubara. Saya mengetahui betuk kesepakatan dengan para investor batubara, karena saya ikut tanda tangan disana,” ujar staf PT Ap lainnya, Julius menambahkan. Sedangkan kuasa masyarakat, Dedy Suyata, didampingi rekannya, Sabroni secara tegas mengatakan, jika masyarakat desa padang lengkuas meminta ketegasan tentang dimana letak lahan HGU yang sebenarnya. ”Terus terang, kami sudah cukup lama menahan persoalan ini, dan tolong selama 20 tahun masyarakat dibodohi, lahan seluas 37 hektar diluar HGU itu dijadikan plasma dan 26 hektar lain itu dikembalikan kemasyarakat. Kami punya data data lengkap tentang kekuatan masyarakat,” urai Dedy dengan berapi-api dalam ruangan tersebut. Sedangkan Sabroni alias Icak menambahkan, bahwa apapun hasil pertemuan ini, pihaknya memintak agar dibuatkan notulennya, sebagai pegangan kita sama dan semua tuntutan yang dilakukan pihak masyarakat itu sesuai den-

gan aturan serta kekuatan hukum data-data yang ada. ”Benar lahan tersebut milik kami. Kalau perlu mari kita samasama membuka peta lahan ulayat dari zaman pemerintah belanda,” ungkap Icak secara lantang. Sebagai penengah, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lahat, Arifin Noor meminta agar semua pihak sama-sama melacak batas antara HGU dan tanah ulayat. ”Kita bersyukur dengan mengerucutnya masalah lahan seluas 26 dan 37 hektar, naka semua pihak dapat mengambil kesepakatan hingga penyelesaiannya,”papar Arifin. Setelah melakukan pembahasan yang cukup alot, namun, disekali lagi disesalkan rembutan tersebut, diwarnai dengan berbagai argumen, dapat disimpulkan bahwa, paling lambat pada hari Kamis mendatang akan kembali menurunkan Tim, guna memastikan dimana letak lahan 26 dan 37 hektar lahan yang dutuntut warga tersebut. ”Setelah itu baru dapat ditentukan siapa dan warga desa mana yang berhak atas lahan tersebut. Perusahaan juga dapat menentukan sikap, apakah lahan tersebut akan dikompensasi atau akan dibentuk plasma kedepannya,” tegas Marwan menyampaikan dalam pertemuan itu. (Din)

Setiap SKPD Minimal Miliki Satu Tabung APAR BANYUASIN,Jurnalsumatra. com- Setiap kantor SKPD di lingkungan Pemkab Banyuasin minimal memiliki satu atau dua tabung alat pemadam kebakaran ringan (APAR). Tujuannya, untuk mencegah jika terjadi kebakaran atau antisifasi dini. Untuk itu, di lingkungan SKPD Banyuasin, BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Banyuasin mengadakan kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran di Aula BPBD

dan Kesbangpol Banyuasin,Rabu (28/7) 2015. Penyuluhan ini diikuti sebanyak 40 peserta perwakilan dari SKPD dengan narasumber berasal dari Badan Penanggulangan bpBencana dan PBK Kota Palembang. “Setiap SKPD minimal ada satu atau dua tabung APAR, ini sebagai antisifasi dini bahaya kebakaran,”kata Kepala BPBD dan Kesbangpol H Alileman Arsyad SH yang di Wakili Kabid Bencana Dani

Maulana. Setiap SKPD, jelas Dani ratarata sudah memiliki Tabung APAR, namun dalam penggunaannya kadang banyak para petugas jaga malam yang belum mengerti. “Melalui penyuluhan ini diharapkan para petugas jaga malam termasuk pegawai SKPD mengetahui,memahami dan bisa menggoperasikan tabung APAR ini,sehingga proses penanggulangan bencana kebakaran di setiap

SKPD bisa dilakukan,”katanya. Katanya, dengan memahami diharapkan mereka dapat mengambil tindakan-tindakan dalam mengatasi kebakaran dan diharapkan dapat memanimalisir kerugian akibat kebakaran tersebut. “Pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua hari dan besok akan dilakukan praktek bagaimana tata cara penggunaan APAR, dan sistem lainnya,”ujar Dani. (Ridho)

Helmi Yahya Jalani Tes Kesehatan Calon Bupati Palembang, Jurnal Sumatra - Artis dan prasenter Helmi Yahya pada Kamis (30/7) menjalani tes kesehatan bakal calon Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan untuk maju pada pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015. Helmi Yahya berpasangan dengan anggota DPRD Sumatera Selatan, Muchendi Mahzareki menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin di Palembang, Kamis. Selain pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Helmi Yahya/ Muchendi Mahzareki pada hari terakhir tes kesehatan itu dari

Ogan Ilir juga ada H Sobli Rozali/H Taupik Toha dan Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi/HM Ilyas Panji Alam. Selanjutnya dari Ogan Komering Ulu juga ada pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Hj Percha/M Nasir Agun dan Kuryana Aziz/Johan Anuar. Sementara untuk Musirawas ada tiga pasangan bakal calon bupati/wakil bupati yakni H Hendra Gunawan/ Hj Suwarti, kemudian Ratna Mahmud/Ngadi dan Zulkarnain/Sonny Rahmat Widodo. Ke m u d i a n d i M u s i r a w a s Utara ada tiga pasangan bakal

calon bupati/wakil bupati yakni HM Syarif Hidayat/H Devi Suhartoni, selanjutnya H Akisrofi Ayub/Andi Wijaya dan HM Isa Sigit/Siti Nurizka Puteri Jaya. Sedangkan dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir yakni pasangan bakal calon bupati/wakil bupati, Heri Amalindo/Ferdian Andreas Lakoni dan Sukarman/Edi Harianto. Ke t u a Ko m i s i Pe m i l i h a n Umum Sumatera Selatan Aspahani menyatakan, yang mengikuti tes kesehatan pada hari ini sebanyak 13 pasangan calon bupati/wakil bupati dari 19

pasangan dari tujuh kabupaten yang melaksanakan pilkada di provinsi tersebut. Sebanyak enam pasangan bakal calon bupati/wakil bupati sudah mengikuti tes kesehatan pada Rabu kemarin (29/7), katanya. Di Sumsel ada tujuh kabupaten yang akan menggelar pilkada yakni Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Musirawas, dan dua daerah pemekaran yakni Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, dan Musirawas Utara. (ANJAS)


• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

7

jurnal sumsel

Musim Kemarau,

Warga Mulai Padati Sungai

Lematang

Bupati OI Halal Bi halal di Kecamatan Pemulutan Selatan

INDRALAYA, Jurnal SumatraBupati Ogan Ilir Mawardi Yahya hari ini Rabu (29/07) melakukan kegiatan Halal Bi Halal di Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir, sebelumnya bupati Ogan Ilr juga melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan-kecamatan yang lain. Dalam acara tersebut Bupati OI menyampaikan ucapan mohon maaf kepada seluruh warga

kecamatan pemulutan selatan selama menjabat bupati oi, selain itu bupati oi juga menyampaikan bahwa di usia kabupaten ogan ilir yang sudah 11 tahun ini sudah banyak perubahan, dan berharap ke depannya harus bisa membangun dan bisa menjadi kabupaten yang membanggakan. “Usia Kabupaten kita ini sudah hampir sebelas tahun, oleh karena itulah saya berharap agar kede-

pan ada yang bisa melanjutkan pembangunan dan bisa memberi perubahan di kabupaten ini, dan bisa menjadi kabupaten yang membanggakan” Ujarnya. Sementara itu Camat Pemulutan Selatan Tarmizi, S.Ip dalam sambutannya , mengatakan selamat datang kepada Bupati Ogan Ilir beserta rombongan di Kecamatan Pemulutan Selatan, ia juga mengatakan terima kasih kepada bapak bupati karena masyarakat di Kecamatan Pemulutan Selatan sudah bisa menikmati listrik, dan juga jalan sudah bisa dilalui, dan ia juga mendukung semua program yang ada di ogan ilir. “saya selaku camat mengucapkan selamat datang kepada bupati oi, dan juga terima kasih karena masyrakat kecamatan pemulutan selatan sudah bisa menikmati aliran listrik, dan juga jalan di kecamatan sudah bisa dilalui” Imbuhnya. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati OI Mawardi Yahya, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, SE, Kapolres Ogan Ilir AKBP Deny Yono putra, S.Ik, Para SKPD Kabupaten Ogan Ilir, Kepala puskesmas, serta tamu undangan yang lainnya. Selain itu dalam kunjungan kerja dan halal bi halal ini juga pemerintah kabupaten ogan ilir memberikan bantuan pertanian berupa hand traktor, dan pupuk, juga memberikan sembako. (Edi)

Pengadilan Agama Palembang Tangani 1.183 Kasus Perceraian Palembang, Jurnal Sumatra - Pengadilan Agama Palembang, Sumatera Selatan, sejak Januari hingga Juli 2015, telah menangani 1.183 kasus perceraian, baik yang diajukan oleh suami maupun istri. “Berdasarkan data hingga akhir Juli 2015, dari jumlah itu 869 permohonan perceraian diajukan oleh istri atau cerai gugat dan 314 permohonan perceraian diajukan suami atau cerai talak,” kata Ketua Pengadilan Agama Palembang Syamsul Bahri di Palembang, Jumat. Kasus perceraian yang ditangani sepanjang tahun ini sebagian besar adalah cerai gugat. Berdasarkan data tersebut, setiap bulan rata-rata terdapat

124 istri yang mengajukan cerai di Pengadilan Agama Palembang, sedangkan suami menceraikan istrinya sebanyak 44 orang per bulan. Berdasarkan pengakuan para istri dan suami yang mengajukan cerai, paling tidak ada tiga alasan mendorong mereka untuk memutuskan hubungan suami istri. Alasan terjadinya perceraian karena rumah tangganya tidak harmonis lagi pengaruh terjadi krisis keuangan atau permasalahan ekonomi, krisis akhlak, dan yang paling dominan karena adanya orang ketiga. Kemudian, lanjut dia, terjadinya perselingkuhan/perzinahan atau hubungan seksual di luar

nikah, baik yang dilakukan oleh suami maupun istri, disebabkan perjodohan atau pernikahan tanpa cinta, serta adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sementara itu, Ustaz Irwansyah menyatakan sangat prihatin melihat banyaknya kasus perceraian yang terjadi di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini yang angkanya cenderung meningkat setiap tahunnya. “Perkembangan Kota Palembang yang makin pesat dan modern sepertinya telah memberi pengaruh bagi kehidupan warganya sehingga mengikis kesakralan pernikahan dan rawan terjadi perceraian,” kata pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II itu. (ANJAS)

LAHAT, Jurnal Sumatra--Beberapa pekan terakhir ratusan warga tampak berbondong-bondong menyambangi Sungai Lematang. Aktivitas mandi dan mencuci mulai dilakukan oleh sebagian warga Kota Lahat di sana. Betapa tidak, imbas musim kemarau dengan cuaca terik sejak sebulan lalu, telah mengeringkan sumber air yakni sumur warga yang diandalkan untuk melakukan aktivitas mandi, cuci, dan kakus (MCK), kini sebagian sumur tampak kering kerontang. Kondisi juga di perparah pula dengan tidak baiknya sistem pendistribusian air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Pemandangan di pinggiran Sungai Lematang tepatnya di seputaran Desa Banjarnegara dan Desa Tanjung Payang Kecamatan Kota Lahat, tiap sore terlihat ramai. Berbondong-bondong warga berdatangan dari berbagai penjuru kawasan tempat di Kota Lahat. Hal ini seperti diakui Dodi (34) warga Kelurahan Gunung Gajah, dirinya mengaku setiap tahun memasuki musim kemarau di Lematang tampak ramai. Dengan keperluan mandi atau mencuci pakaian. “Beginilah kalau kemarau sumur mulai kering, air Pam gak jelas kemana, ya mau tidak mau ke Lematang. Memang agak sedikit merepotkan sih,” terang pria yang ditemani anaknya kemarin. Senada diucapkan Wedi (25) warga setempat juga menjelaskan hal yang sama, setiap sore sejak masuk musim kemarau sekitar pukul 16.00 WIB, disini (Lematang, red), sebagian warga yang mandi terkadang tidak sendiri, melainkan bahkan ada yang membawa keluarga besarnya untuk segala keperluan, seperti untuk mandi. Beginilah suasananya, jika

telah kemarau tiba sungai lematang tempat solusinya untuk mandi. Tidak hanya itu, tidak hanya mandi ataupun mencuci bahkan sebagian warga yang datang bermodalkan beberapa wadah air (derijen) diisikan air Sungai Kematang untuk dibawa pulang, karena sumur kering atau air PDAM belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian warga karena alasan debit lematang sendiri mulai menyusut. Lain halnya, diutarakan Yanto pria paruh baya yang mengaku warga Pagar Agung sengaja datang ke Lematang setidaknya 2 kali dalam seminggu, air sumur telah kering sejak tiga pekan lalu. Bahkan, sesekali mandi dan menumpang nyuci di tempat saudara. “Kemarau ini, air sulit karena sumur kering sejak mungkin mulai menyusut sekitar tiga pekan lau, terpaksa mandi di Lematang,” aku dia. Dikatakan Yanto, pihaknya sedikit mengingatkan kepada pihak Pemkab Lahat akan janjijanji yang sebelumnya pernah di sampaikan. Dimana mereka menagih janji yang berkaitan dengan perbaikan sarana dan fasilitas pendistribusian air PDAM yang ada. Jangan hanya kewajiban mereka saja yang diminta, sedangkan hak yang seharusnya di dapat, seperti pelayanan jasa terutama air bersih tak ada perbaikan dan peningkatannya sama sekali. “Kok sampe sekarang kita masih harus susah kayak begini. Sedangkan air yang disuplai oleh pihak PDAM saat ini kurang maksimal,” ujarnya sedikit kesal. Terpisah, menanggapai hal ini, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang, Ir Effendi Kromo melalui Kepala Bagian (Kabag) Teknis, Hermansyah BSc menyebutkan, dengan telah memasuki musim

kemarau, maka, jam operasional di seluruh instalansi pengelolaan air minum (IPA) di Kota Lahat rata-rata hanya berkisar 8-10 jam saja. “Hal ini, dikarenakan debit air Sungai Lematang mengalami penurunan cukup dratis, sehingga beberapa IPA melakukan pembendungan untuk mendapatkan sumber air baku untuk didistribusikan ke pelanggan,” katanya, ditemui, di ruang kerjanya kemarin. Idealnya, pengoperasian mencapai 14-16 jam, ini juga berkaitan dengan kondisi pompa yang hanya ada satu unit disetiap IPA, sehingga pihak PDAM harus bergantian. “Apabila dipaksakan secara terus menerus, dikhawatirkan pompa tersebut tidak akan berumur lama, mengingat pompa cadangan belum ada, oleh sebab itu, kami dalam pendistribusian ke pelanggan secara bergantian,” ungkap Hermansyah lagi. Hermansyah menambahkan, se jauh ini untuk pelangg an PDAM aktif mencapai 4.000 sambungan rumah atau setara dengan 24 persen dari jumlah penduduk yang terpasang. “Untuk memenuhi permintaan air bersih inilah, kita merencanakan akan mengambil sumber air baku dari Kecamatan Gumay Talang yang berjarak lebih kurang 20 KM, dengan system grativasi,” urainya lugas. Ia menyebutkan, apabila bendungan yang dibuat oleh PT Brantas telah rampung 100 persen, maka, dapat menyalurkan air dengan kecepatan 200 liter/ detik, ditambahkan dengan 150 liter/detik. “Tentunya dengan resevoar (bak penampungan, red) mencapai 1.500 meter kubik dan ditambah lagi dengan kapasitas sama, agar penyaluran air bersih ke pelanggan terpenuhi,” tandasnya. (Din)

GOR Dipadati Ratusan Anak Peringati HAN LAHAT, Jurnal Sumatra - Ratusan anak dari berbagai kalngan di Kabupaten lahat berkumpul di Halaman Gedung Olhraga (GOR) Bukit tunjuk Lahat, baik siswa-siswi sekolah dari Taman Kanak-kank hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) memperingati Hari Anak Nasional (HAN), Kamis, (30/7). Terlihat dilapangan, ratusan anak ini menmpilkan beragam pentas seni seperti tari-tarian, nyanyi-nyanyian, dan beragam atrtaksi lainnya, menariknya disini beragam hadiah dan penghargaan disampaikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Lahat. Acara ini dihadiri wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM, didampingi Sekretaris Daerah

Lahat Nasrun Aswari, SE MM dan forom Komunikasi pimpinan daerah (FKPD) dan SKPD di lingkup Kabupaten Lahat. Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM dalam sambutannya menyampaikan, Ucapan selamat hari anak nasional kepada seluruh anak indonesia. Selain itu, Ia berharap semua anak menjadi generasi penerus bangsa yang handal dan dapat memberikan pembangunan yang baik bagi bangsa ini kedepan. “Untuk itu, kami mengucapkan kepada seluruh anak indonesia selamat hari anak nasional, kami berharap semua anak indonesia menjdi penerus bangsa yang handal dan dapat mem-

berikan kontribusi, dan pemikiran yang brilian untuk kelangsungan bangsa Indonesia kedepannya,” jelas Marwan. Menurut Marwan, Pemerintah Daerah (Pemkab) senantiasa akan terus melaksanakan perjuangan penuh untuk membimbing dan membantu dalam segala hal khususnya untuk anak-anak di Kabupaten Lahat. “Semoga dengan memperingati Hari Anak Nasional ini, kedepan semua menjadi lebih baik dengan bermunculan anak-anak yang berprestasi, dan pemerintah akan berusah keras demi mewujudkan anak-anak yang baik dan berkwalitas lewat pendidikan dan hal lainnya,” pungkasnya. (Din)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

5 Agustus Terbang Ke Spanyol

Evan Dimas Feeling Gabung Barcelona BANYUWANGI - Evan Dimas Darmono bersiap terbang ke Spanyol untuk mengadu peruntungan di klub Segunda Division Liga Spanyol. Kabar ini menyeruak setelah nama Evan Dimas tak tercantum lagi dalam line-up pemain Indonesia All Star saat menghadapi Arema Malang dalam lanjutan Turnamen Sunrise of Java Cup 2015 di Stadion Diponegoro,Jumat (31/7) sore. Pemain asal Surabaya itu mendadak kembali pulang lantaran harus bersiap bertolak menuju Spanyol. Sinyal Evan akan balik ke Surabaya sebelum turnamen berakhir, tampak ketika hadir dalam acara ramah dengan Bupati Banyuwangi Azwar Anas di Pendopo Kabupaten, Kamis (30/7) malam. “Besok (Jumat) belum tentu bisa main. Mendadak disuruh mengurus beberapa persyaratan untuk rencana ke Spanyol,’’ujar Evan Dimas. Setelah laga Indonesia All Star melawan Persewangi di laga pembuka SoJC 2015, Evan mengaku mendapatkan telepon dari CEO Persebaya Gede Widiade untuk men-

gurus rekening koran dan beberapa persyaratan lain sebelum ke berangkat ke Spanyol. “Awalnya bilang semua sudah disiapkan. Saya juga sudah pamit akan ke Banyuwangi. Ternyata ada yang harus saya urus sendiri,”ujar Evan Dimas. Sebenarnya, lanjut Evan, orang tuanya hendak menyusul Ke Banyuwangi untuk membantu menyiapkan persyaratan yang diperlukan. “Kasihan juga Banyuwangi jauh. Saya ngalahi (mengalah, Red) balik Surabaya saja. Karena juga harus ke ke Jakarta lebih dulu mengurus Visa,”ucapnya. Rencananya, Evan Dimas akan berangkat ke Spanyol sekitar 5 Agustus mendatang. Sebelumnya, sudah dikabarkan Evan Dimas akan bergabung ke salah satu klub Segunda Division Liga Spanyol. “Seminggu lalu saya di telepon Pak Gede, memang ke Spanyol tapi belum disebutkan klubnya,”ucapnya. Meski nama klub masih dirahasiakan, Evan mengatakan kemungkinan besar adalah Barcelona B. “Feeling saya mungkin Barcelona B, mudah-

mudahan benar. Tapi apa pun klubnya saya siap dan pasti pilihan terbaik dari Pak Gede buat saya,’’ujarnya. Tak salah jika Evan mengatakan Bercelona B yang akan dituju di Spanyol. Sebab, Evan sudah pernah menjalani trial ke Barcelona B saat usinya masih 14 tahun. Setahun lalu, Evan bersama Timnas U-23 juga sempat melakukan laga uji coba melawan Barcelona. “Saya sudah siap, orang tua juga merestui pasti mendoakan yang terbaik buat anaknya,’’ucapnya. Disinggung kabar yang menyebutkan akan menjalani kontrak selama dua tahun di tim Spanyol, Evan membantahnya. “Tidak mungkin langsung disodori kontrak. Pasti akan menjalani seleksi atau trial lebih dulu, satu atau dua minggu. Jika lolos mungkin baru ada kontrak,”ucapnya. Kepada masyarakat Banyuwangi, Evan Dimas mengatakan permohonan maaf jika tidak bisa mengikuti turnamen hingga berakhir. “Saya mohon maaf jika seandainya tidak bisa tampil sampai akhir. Mohon doanya kalau saya jadi berangkat ke Spanyol,”pintanya. (Net)

De Rossi: Roma Pesaing Utama Juventus “Juventus, satu tahun lalu, terlihat lebih lemah dari segi skuat dan pelatih, dan mereka pada akhirnya tampil lebih baik daripada musim sebelumnya,” ujar De Rossi seperti dilansir Football Italia.

Guardiola Belum Putuskan Masa Depannya Munich - Kontrak Pep Guardiola bersama Bayern Munich tinggal tersisa satu tahun lagi. Kendati demikian, Guardiola masih belum mengambil keputusan apakah dia akan lanjut atau tidak di Bayern. Guardiola memasuki tahun terakhir dari kontraknya di Bayern yang dia tandatangani pada 2013 silam. Hingga kini, pihak klub dan pelatih Spanyol berusia 44 tahun itu tidak mau buru-buru membicarakan kontrak baru. Spekulasi soal masa depan Guardiola pun terus berhembus. Rumor yang selalu berkembang adalah bahwa dia akan ke Manchester City mulai musim 2016/2017 atau setelah kontraknya dengan Bayern berakhir. Soal masa depannya, Guardiola masih tutup mulut. Pelatih asal Spanyol itu menyatakan bahwa dirinya masih belum mengambil keputusan terkait hal tersebut. “Ini adalah untuk pertama dan terakhir kalinya saya akan bicara soal ini. Saya belum mengambil keputusan apa yang terbaik untuk klub ini, dan saya ingin melakukan yang terbaik untuk klub. Saya belum membuat keputusan,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga Piala Super Jerman, Jumat (31/7/2015), seperti dikutip ESPN FC. “Ketika saya sudah memutuskan, saya akan memberi tahu (mantan Presiden Bayern) Uli Hoeness, (CEO) Karl-Heinz Rummenigge, dan (direktur olahraga) Matthias Sammer. Begitulah situasinya.” Spekulasi soal kelanjutan masa depan Guardiola di Bayern juga sempat dikomentari oleh mantan pemainnya, Stefan Effenberg. Dia yakin kalau Guardiola akan hengkang dari Bayern. Tapi, seperti yang sudah-sudah, Guardiola tak membenarkannya. “Mungkin Effenberg tahu lebih banyak daripada saya. Saya belum menerima tawaran dari klub manapun di dunia,” katanya menegaskan. (DTC)

Roma - Gelandang AS Roma, Daniele De Rossi, menyebut Juventus masih akan jadi favorit di Serie A musim depan. Roma yang dalam dua musim terakhir finis sebagai runner-up disebutnya akan jadi penantang utama. Juve mendominasi Serie A dengan memenangi scudetto dalam empat tahun terakhir. Kesuksesan Antonio Conte selama tiga musim mulai 2011/2012 dilanjutkan dengan apik oleh Massimiliano Allegri di musim lalu. Sementara itu, Roma baru bangkit di dua musim terakhir. I Lupi mampu bersaing di papan atas dan finis di posisi kedua di belakang Juve. Menatap musim baru, De Rossi masih menilai Juve akan menjadi unggulan utama. Namun dia juga menyebut Roma sebagai pesaing terdekat La Vecchia Signora. “Juventus, satu tahun lalu, terlihat lebih lemah dari segi skuat dan pelatih, dan mereka pada akhirnya tampil lebih baik daripada musim sebelumnya,” ujar De Rossi seperti dilansir Football Italia. “Sebuah tim yang memenangi empat scudetto secara beruntun tak terhindarkan lagi akan dianggap sebagai favorit. Dan tim yang ada di posisi kedua di belakang mereka tentu saja dianggap sebagai pesaing pertamanya.” Meski menyebut Roma sebagai pesaing utama Juve, De Rossi tetap mewaspadai potensi ancaman dari tim-tim lain. “Tim-tim Milan sudah memperkuat skuatnya dengan luar biasa dan Lazio juga akan jadi ancaman,” lanjut De Rossi. “Soal Napoli, saya sudah mendengar banyak soal (pelatih baru Maurizio) Sarri. Kami melihat dia bermain melawan beberapa rival penting dan timnya (Empoli) tidak buruk.” “Sarri menyulitkan tim yang jauh lebih berat daripada timnya, kami juga sempat kesulitan melawan mereka. Kita lihat saja apa yang bisa dia lakukan dengan tim yang lebih superior,” katanya. (DTC)

Ini Alasan Casillas Pindah ke Porto Porto - Iker Casillas untuk pertama kalinya buka-bukaan soal alasan kepindahannya ke Porto. Faktor pelatih, Julen Lopetegui, disebut Casillas punya peran besar dalam keputusannya memilih Porto. Casillas mengakhiri segala spekulasi soal masa depannya di

Real Madrid dengan hijrah ke Porto awal Juli lalu. Keputusannya itu menutup 25 tahun perjalanannya di Santiago Bernabeu. Sejumlah kabar terkait penyebab kepergian Casillas kemudian bermunculan. Ada yang mengklaim bahwa Casillas dipaksa pergi dari Madrid. Sementara Presiden

Madrid, Florentino Perez, menyebut kepindahan Casillas adalah atas dasar keputusan di pemain sendiri. Soal alasan kepindahannya, Casillas akhirnya buka suara. Selain tertarik dengan nama besar Porto, kiper internasional Spanyol itu juga menyatakan kalau dia pindah

karena faktor Lopetegui. “Saya bergabung dengan Porto utamanya karena kepercayaan dan pemahaman yang saya miliki dengan Julen Lopetegui,” ujar Casillas kepada majalah resmi Porto seperti dilansir Football Espana. “Saya mendapat beberapa tawaran, yang tidak menarik saya,

plus saya juga ingin meninggalkan Spanyol. Bergabung dengan Porto adalah cara untuk melepas masa lalu saya dengan Real Madrid di Spanyol dan mencurahkan diri saya kepada klub di luar negara saya tapi masih cukup dekat.” “Porto juga nama besar dan prestisius, jadi mereka membuat

saya tertarik. Di sini saya bisa terus berlanjut bersama tim penting dan mengembangkan permainan saya lebih jauh lagi.” “Kami akan bekerja (untuk mengakhiri puasa gelar) dengan mencoba memenangi trofi baik di Portugal maupun Eropa,” katanya menambahkan. (DTC)


Hiburan Kito

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Mimi Ayumi Ingin Mengapai Artis yang Multitalenta

9

Palembang, jurnalsumatra.com-Bercitacita jadi polwan dan dokter diusia dininya karena merasa dirinya berpenampilan tombol tetapi menyukai seni seperti menari, nyanyi, melukis dan acting semua itu diikutinya. Mimi Ayumi yang akrap dipanggil Mimi atau Mia, saat ditemui jurnalsumatra.com di G2 Entertainment Center di Komplek Ilir Barat Permai Jl, Radial Palembang, dan dibincangi mengatakan “Dari kecil saya sudah menyukai seni dan masuk disalah satu sanggar di Jakarta dan menguasai tarian daerah dan juga pernah ikut pementasan drama, musical, teater dan pernah mendapatkan juara dalam melukis dan baca puisi’ jelas cewek kelahiran Cianjur 25 Januari 1994. Saya sangat menyukai sosok wanita yang lembut, tetapi tegas dan disiplin seperti sosok seorang polwan dan dokter. Mereka bertugas dengan giat tetapi wanita yang lembut, tegas dan disiplin, disisi lainnya sebagai perempuan mereka bisa bekerja menangani tugas negara” jelasnya dengan lugas. “Tapi saat ini saya sudah enggak ada keinginan untuk menjadi polwan dan dokter, karena saya sudah lebih focus meniti karir lebih dalam dikegiatan seni, karena saya pencinta seni sudah dari kecil seperti seni tari. seni acting, seni nyanyi dan seni melukis” tambahnya lagi. Harapan kedepannya saya bisa lebih dari sekarang ini, tidak selalu menjadi seorang penari tetapi ingin bisa menjadi aktris multitalenta, kalau tidak menjadi penyanyi pengennya bisa berakting sama artis yang sudah terlebih dahulu dirana hiburan. Ketika jurnalsumatra.com mencoba mengetahui tipe cowok yang disukainya, dengan santai dijawabnya “Yang penting orangnya baik, sayang sama aku, bisa menerima aku apa adanya, dan yang paling penting mapan untuk segala-galanya dan bisa

mengerti dunia ku seperti apa adanya juga bisa terima aku. Serta nantinya bisa menjadi sosok suami. sahabat.dan ayah yang bisa mengertiin aku Dan kalau aku sudah masuk dunia entertain, bisa mendukung aku sama kerjaan akunya. Biarpun begitu sebagai seorang istri nanti aku tetap menjalani kewajibanku sebagai seorang istri yang baik. “Prinsip dalam hidup aku, jangan berhenti untuk berkreasi, apa lagi cinta sama bidang seni, asah terus kemampuan yang kamu bisa dan selalu mengikuti audisi yang ada juga selalu sering berlatih, Kita tidak tahu nantinya kalau sudah nasib kamu bisa mengapai cita-cita dalam hidupmu dan juga bisa terkenal karena itu selalu semangat dalam kehidupan” pungkasnya (edchan)

Putri Andriani Idolakan Agnes Monica

Berlian Betty Nur Fadhel Firdaus

Ingin Mengejar Cita-Cita Palembang, jurnalsumatra.com-Perjalanan hidupnya sebagai anak pertama dari 3 saudara membuat keinginannya menjadi istri presiden pada waktu duduk di bangku sekolah menengah Atas. Berlian Betty Nur Fadhel Firdaus yang akrab dipanggil Fadhel saat ditemui jurnalsumatra.com di G2 Entertainment Center yang berlokasi di Komplek Ilir Barat Permai Jl. Radial Palembang saat dirinya tampil menjadi dancer ditempat itu. “Setamat sekolah saya tidak melanjutkan kuliah dan tidak bekerja hanya dirumah saja dan pertemuan dengan teman seperjuangan saat dahulu sering ngumpul bareng di Balikpapan membuatku ikut dengan nya menjadi penari dan mengenal tempat hiburan malam sebagai dancer dan mengenal kerasnya hidup dan bekerja di dunia malam” ungkap cewek kelahiran Jombang, 03 November 1993 mengawali ceritanya. Diakuinya, waktu duduk dibangku Sekolah Menengah Atas pernah bercita-cita ingin menjadi istrinya Presiden kelak, tapi kalau sudah kenal dengan dunia seperti ini hal itukan mustahil, gelak tawanya pun lepas he he he, menyadari hal itu, seperti diharapkan tidak mungkin bisa terwujudkan. Fadhel beralasan dengan keinginannya untuk bisa menjadi yang nomor satu dimana saja ia berada, biar tidak dipandang remeh sama semua orang dan inginnya menjadi motivasi yang terbaik buat keluarga dan lingkungan terdekatnya, biar tidak dihina dan direndahkan orangorang sekitarnya. Ia menyadari dalam hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara tuhan menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dan dewasa, jelasnya dengan kehidupan yang sedang dijalaninya. Karena itulah Fadhel menginginkan suatu saat nanti bisa menemukan cowok yang terbaik baginya “Saya ingin mempunyai pasangan nanti yang setia penuh kasih sayang, cerdas punya selera humor serta jujur dan perhatiah juga punya jiwa seni tato seperti akunya juga” jelasnya menginginkan pasangan yang mempunya seni tato seperti dirinya. Yang diharapkannya sekarang hanya sukses dalam pekerjaannya. “aku inginkan sekarang ini bisa sukses dan bisa membuat mama bahagia bersama adek dan mengejar impian ku” pungkasnya. (edchan)

Ayu Ting Ting Sempat Ribut dengan Manajer Garap Album Baru JAKARTA - Ayu Ting Ting telah meluncurkan album berjudul “Best of Ayu Ting Ting”. Di album yang berisi kumpulan empat lagu terbaik dan enam lagu baru itu terdapat tantangan yang dirasakan Ayu. Waktu adalah tantang an pertama yang dirasakan Ayu. Ia sibuk sehingga album ini sempat molor dari waktu yang telah ditentukan. “Nyari waktu saya pada saat

take vokalnya. Sempat berantem sama manajer saya. Karena kan saya kerja setiap hari. Apalagi saat itu saya puasa, kan haus ya, apalagi saya dikasih waktu beberapa minggu,” ucap Ayu, di Studio SMN Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dia tak ingin album terbaik ini hanya menjadi syarat kewajiban tetapi juga dikerjakan dengan penuh keseriusan. “Saya enggak mau asal jadi,

saya mau menyanyi dengan hati. Akhirnya bisa juga terlaksana,” sambungnya. Di album ini juga, Ayu banyak bekerjasama dengan para pencipta lagu. Ke depan, ia berharap bisa tak lagi bergantung dan dapat membuat album dengan lagunya sendiri. “Next album saya pengen juga membuat lagi dengan ciptaan saya sendiri,” tukasnya. (OKZ)

Palembang, jurnalsumatra. com-Lingkungan bisa mempengaruhi kehidupan seseorang tapi semua dikembalikan kepada diri kita sendiri mau ambil yang positive atau sebaliknya. Tempat hiburan G2 Entertainment Center Komplek Ilir Barat Permai Palembang hadirkan para dancer yang tau porsinya sebagai penari. Dalam perbicangan jurnalsumatra.com dengan Putri Andriani salah satu penari yang sebagai pengisi acara setiap malamnya dalam sebulan kedepan membeberkan kisahnya “Saya sebelumnya menjadi dancer bekerja sebagai kasir disebuah hotel di Jakarta” ungkapnya mengawali obrolan kami. Kesukaannya dengan kehidupan malam (dugem) ditempat hiburan dan mempunyai teman sebagai seorang dancer akhirnya membuat dirinya ikut terjun sebagai seorang dancer “Saya sebelumnya suka dugem karena punya teman seorang dancer akhirnya diajak bergabung untuk menjadi dancer” jelas cewek kelahiran Balikpapan, 19 Agustus 1993 ini. “Waktu kecil saya punya keinginan jadi artis, karena bisa terkenal juga bisa menghibur orang lain, karena itulah ajakkan teman menjadi dancer akhirnya saya terima, karena menjadi dancer juga bisa menghibur orang banyak” ungkap Putri yang mengidolakan Agnes Monica ini. Menurutnya Agnes Monica adalah artis yang energic juga cantik dan seorang multitalenta dan ia ingin sekali bisa menjadi orang yang sukses seperti idolanya. “Dalam hidup saya, kesuksesan itu bisa membahagiakan orang tua dan anak saya karena itu saya harus bisa sukses untuk kedepannya” harapnya, untuk anaknya Amanda yang baru berusia dua bulan mengakhir obrolan kami (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

TNI dan Bakamla Tandatangani MoU Dansektor Utara Resmikan Jamban Papua, Jurnal Sumatra Komandan Sektro (Dansektor) Utara Satgas Pamtas (Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan) RI-PNG Kolonel Inf Windiyatno meresmikan program Jambanisasi yang telah dikerjakan oleh Prajurit TNI Batalyon Infanteri ( Yonif ) 400/Raider dibawah pimpinan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas di Papua, Kamis (30/7/2015). Program ini dapat terlaksana berkat kerjasama Satgas Pamtas Yonif 400/Raider dengan Pemer-

intah Daerah Kabupaten Keerom, Bank BI, Yayasan Terang Bagi Sejahtera Bangsa dan PTPN II Nusantara, yang telah telah dilaksanakan mulai tanggal 22 Juni 2015 s.d. 10 Juli 2015 di 11 rumah warga kampung Piawi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom Papua. Dansektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG Kolonel Inf Windiyatno dalam sambutannya menekankan bahwa, pentingnya program ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara, khususnya

Satgas Yonif 400/Raider kepada lingkungan masyarakat di dalam hal pemeliharaan kesehatan masyarakat. “Pent ingnya memelihara kesehatan berarti suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial”, kata Kolonel Inf Windiyatno. Sementara itu, Dansatgas Yonif 400/Raider Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi usai pemotongan pita disalah satu jamban yang telah diresmikan

mengatakan, selama ini sebagian masyarakat sekitar memiliki perilaku kurang peduli terhadap kesehatan khususnya dalam hal buang hajat. Hal ini masih terlihat dilakukan di sungai bahkan juga di area perkebunan, dimana hal tersebut tidak baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan sekitar. Perilaku tersebut sudah dianggap lumrah dan bukan merupakan suatu yang tabu, hal ini dilakukan karena faktor ketidak pedulian dari diri sendiri dan tidak adanya sarana dan prasarana dalam mengatasi

permasalahan buang hajat bagi masyarakat. Melihat kondisi masyarakat yang belum sadar akan dampak yang ditimbulkan dari buang hajat di sembarang tempat. Satgas Pamtas Yonif 400/Raider mencetus dan membuat program Jambanisasi di daerah teritorialnya yaitu di Wilayah Kampung Piawi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom. “Pelaksanaan Jambanisasi ini merupakan salah satu implementasi kegiatan teritorial, selain pelaksanaan tugas utamanya menjaga perbatasan RI - PNG”,

ujar Dansatgas. Pada kesempatan ini, Bupati Keerom diwakili oleh Asisten I Dra Yohana War menyampaikan agar masyarakat peduli lagi terhadap masalah kesehatan dan juga membuka diri terhadap anggota Satgas yang berada diwilayahnya untuk bersama-sama membangun daerahnya masing-masing. Pemerintah Kabupaten dalam hal ini telah memberikan dana melalui program BK3 (Bantuan Keuangan Kepada Kampung) agar masyarakat dapat menggunakannya secara maksimal. (Puspen TNI).

Pemerintah Indonesia Serahkan 50.000 Bibit Pohon Timor Leste, Jurnal Sumatra - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada Pemerintah Republik Demokratik (RD) Timor Leste yang diterima oleh Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Estanislau da Silva di Maubara Liquica, Timor Leste, Kamis (30/7/2015). Penyerahan bibit pohon tersebut, turut disaksikan oleh Dubes RI untuk Timor Leste M. Primanto Hendrasmoro, Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Hilman Nugroho, Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo dan Wakil Asisten Teritorial Kasad Brigjen TNI Marga Taufiq. Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya lahan kritis Indonesia seluas 24,3 juta hektar diantaranya seluas kurang lebih 1 juta hektar berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, karena sifat daerah aliran sungai yang di lintas administrasi kabupaten/kota, provinsi bahkan lintas negara, maka diperlukan upaya rehabilitasi secara bersama-sama untuk menangani lahan kritis yang merupakan bagian pent-

ing dari perbaikan lingkungan. Sebanyak 50.000 batang pohon telah disiapkan oleh TNI AD melalui Paguyuban Budiasi dengan jenis pohon sengon, trembesi, ketapang, sirsak, nangka, mahoni dan cendana. Hal ini merupakan program yang telah dicanangkan sebelumnya yaitu Hijau Untuk Timor Leste (Green For Timor Leste). “Penyerahan bibit ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan penanaman dan pemeliharaan, sehingga pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik guna perbaikan lingkungan dan dapat menanggulangi lahan kritis sekaligus berfungsi sebagai penyerap emisi karbon” kata Menteri LHK RI. Lebih lanjut Siti Nurbaya menyatakan bahwa, Indonesia telah menetapkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) setiap tanggal 28 November dan Bulan Menanam Nasional (BMN) di bulan Desember. Adapun realisasi penanaman pohon di tahun 2010 sebanyak 1,1 milyar pohon, tahun 2011 sebanyak 1,3 milyar pohon, tahun 2012 sebanyak 1,5 milyar pohon, tahun 2013 sebanyak 1,6 milyar pohon dan tahun 2014 sebanyak 1,4 milyar pohon atau

secara total setara dengan 7,3 juta hektar. “Pemerintah Timor Leste dapat mereplikasi dan mengembangkan persemaian serta penanaman

pohon di wilayah lain. Untuk itu, Pemerintah Republik Indonesia siap membantu peningkatan kapasitas masyarakat dalam bidang rehabilitasi hutan dan lahan”,

tegas Menteri LHK RI. Acara diakhiri dengan pemberian cindera mata kepada Ibu Menteri LHK Dr. Ir., Siti Nurbaya, M.Sc., Danjen Kopassus Mayjen

TNI Doni Monardo dan Dirjen PDASHL Dr. Ir. Hilman Nugroho, MP. serta dilanjutkan peninjauan pembibitan. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra ¦ Edisi 368 ¦ Senin 6 Juli 2015 • Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

SAMBUNGAN Sambungan

11 11

Polres Targetkan Ungkap Musim Kemarau, RSUD Catat 505 Tunggakan Pasien TerkenaKasus MalariaKriminal

Sampoerna Agro Gelar Safari Ramadhan

“Bisa saja, penduduk yang terserang pe“Kita tidak akan memetinyakit kurang memperhatikan kebersihan lingkungan di sekitar pemukimannya, eskan kasus kriminal yang peterlebih lagi, dengan suhu panas berarti nyelesaiannya ditunggu nyamuk banyak sekalisangat menyerang, dan jajan sembarangan menyebabkan ujar Hj masyarakat, sepertidiare,” pelaku Agustini.

kasus pembunuhan, narkoba dan lainnya,” kata Kapolres LAHAT, Jurnal Sumatra--- Penyakit tahunan dengan istilah saat memasukiLubuklinggau musim kemarau, pihak Rumah Umum Daerah AKBP AriSakit Wahyu (RSUD) kembali menerima banyak pasien ‘musiman’, seperti malaria, Widodo, Jumat. demam berdarah ataupun diare yang disebabkan gigitan nyamuk

serta kondisi kemarau yang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir melanda Kabupaten Lahat. Seperti disampaikan Lahat, Hj Laela Cholik LUBUKLINGGAU, JurnalDirektur SumatraRSUD - Polres Kotadr Lubuklinggau menarMKes, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan getkanmelalui akan mengungkap seluruh tunggakan kasus kriminal(Yankes), yang sudah Hj Agustini SKMini, MM, dimana, berdasarkan tercatat selama agar masyarakat percayacatatan bahwa yang polisiditerima, betul-betul terdata setidaknya ada 505 orang pasien penderita sebagai pengayon dan pelindung keamanan mereka. malaria dan 50 orang terkena diare.memeti-eskan kasus kriminal yang penyelesaiannya “Kita tidak akan “Mereka yang dirawat diseperti kelas utama 50 orang,narkoba unit sangat ditunggu masyarakat, pelaku mencapai kasus pembunuhan, penyakit dalam (UPDA) sebanyak AKBP 69 pasien, unit penyakit dan lainnya,” kataanak Kapolres Lubuklinggau Ari Wahyu Widodo, Judalam mat. laki-laki (UPDL) tercatat 185 orang dan unit penyakit dalam wanita (UPDW) 201 orang, kesemuanya rata-rata menderita maIa menjelaskan, hingga awal Juni 2015 dan bertepatan dengan HUT laria,” ungkapnya, ditemui kemarin. ke-69 Bhayangkara di jajaran Polres Lubuklinggau masih ada kasus yang Termasuk juga, sambungnya, pasien diare yang tercatat 50 belum terselesaikan termasuk pekerjaan rumah selama 2014, namun hal orang, hal ini disebabkan naiknya nyamuk menyerang masyarakat itu akan dituntaskan sampai pelakunya diproses hukum. pada teriknya matahari, dan tidak menjaga kebersihan lingkunDalam dua bulan terakhir sejak ia menjabat Kapolres Lubuklinggau gan. ada dua kasus yang belum terungkap yaitu kasus pada 2014 dan kasus “Bisa saja, penduduk yang terserang penyakit kurang memperpembunuhan sejak ia bertugas menjadi Kapolres akhir April 2014. hatikan kebersihan lingkungan di sekitar pemukimannya, terlebih “Saya bertekad selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada lagi, dengan suhu panas berarti nyamuk banyak sekali menyerang, masyarakat dan terus bekerja untuk mengungkap kasus-kasus yang terjadi dan jajan sembarangan menyebabkan diare,” ujar Hj Agustini. di Kota Lubuklinggau selama ini,” tuturnya. Menurut Hj Agustini, dengan demikian, tentunya kepada Ia mencontohkan, kasus pembunuhan seorang mahasiswa tahun lalu masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menbelum namun identitas sudah diketahui buru gubur terungkap, barang berpotensi menjadipelakunya sarang nyamuk dan tidaktim jajan sergap dan tinggal menunggu penangkapan saja. sembarangan. Selama ini pelaku itu sulitmendidih ditangkapatau polisi karena ke“Terutama sekali, pembunuhan merebus air hingga mencapai beradaannya sering berpindah tempat, namun tetap dimonitor keberadaan100 derajat celcius. Disamping itu, mengubur barang-barang bekas, ya melalui informasi dari masyarakat. membersihkan genangan air serta merebus air hingga mendidih “Petugas kita hanya waktuyang untuk menangkap pelaku pemuntuk menghindar darimenunggu bakteri-bakteri selalu siap menyerang, bunuhan tersebut termasukdengan pelaku tindak lainnya yang meresahsehingga dapat berujung diare,”kriminal pungkasnya. (Din) kan masyarakat, namun mereka masih berkeliaran,” katanya. Usai hari jadi Bhayangkara Polri ke-69 tahun 2015, ia bersama jajarannya bertekad serta terus berupaya melayani dan mengayomi masyarakat. Disamping mengajak masyarakat untuk kerja sama dalam mengungkap kejadian-kejadian kriminalitas yang sudah tercatat, dan yakinlah kasus yang sudah ada pasti perlahan-lahan akan diselesaikan serta terus lakukan evaluasi, ujarnya. (ANJAS)

Dana Parpol Gunakan Sesuai Peruntukan

BANYUASIN,Jurnalsumatra.com- Pemkab Banyuasin sudah mencairkan dana bantuan1....... untuk 11 Parpol (partai politik) yang DARI HALAMAN ada di banyuasin tahun 2015. “Ada 11 Parpol yang mendapat dana bantuan dengan jumlah Rp 1.267.637.809,” Kata Kepala BPBD Kesbangpol Banyuasin H Alileman Arsyad, SH melalui Kabid. Politik Arpa’i,Rabu (29/7) 2015. Untuk itu dia minta, Parpol yang mendapat bantuan dana tersebut Sosok dapattersebut menggunakan peruntukannya yaitu tak asingsesuai lagi didengan kalangan masyarakat OKU dan untuk memang pendidikan politik dan administrasi. sudah menyebar, baik melalui spanduk, baliho, billboard maupun media Per Juli 2015, Dia terangnya bantuan untukMBA. 11 Parpol tersebut sosialisasi lainnya. adalah, dana Drs HM Nasir Agun sudah cair. Nama tersebut ia ungkapkan dan perkenalkan di hadapan H Rhoma Seperti diatur dalam Nomor 77OKU tahun 2014, dana Irama dan papanya sendiriPermemdagri H Herman Deru (Bupati Timur). bantuan tersebut, 60 yang persen digunakan untuk pendidikan politik, “Mungkin banyak bertanya-tanya selama ini soal siapa bakal dan 40 persen untuk administrasi. calon pendampingnya saya. Dan sekarang saya sampaikan pada seluruh Dia mencontoh pendidikan politik seperti sosialiasi pendidikan masyarakat bahwa HM Nasir Agun bersedia mendampingi saya menjadi politik. Rapat konsolidasi parpol, dan majelis taklim penpasangan cabup dan cawabup,” demikian Percha serayatermasuk didampingi langdidikan politik. “Parpol tidak boleh menggunakan dana bantuan ini sung HM Nasir Agun. selain dari secara ketentuan Dirinya tegasini,”tandasnya. menyatakan siap maju untuk menjadi pasangan Menurut dia, Parpol yang dapat bantuan adalah serta Parpol Cabup dan Cawabup di Pilkada OKU akhir tahundana mendatang, siap yang ada di Kabupaten Banyuasin yang mendapat kursi di DPRD melayani masyarakat yang ada di Kabupaten OKU ini. Banyuasin periode 2014-2019. Dimana jumlahnya ada 11 Parpol. Tak, lupa Hj Percha mengucapkan terima kasih pada H Rhoma Irama “Sebelum dana bantuan ini kita cairkan, berkas 11 Parpol dilakukan yang telah hadir untuk memberikan tausiyah. verifikasi oleh Kesbangpol sesuai dengan Permendagri nomor 77 “Terima kasih Pak H Rhoma, karena terus terang kehadiran Pak Haji tahun 2014 tentang pedoman tata cara penghitungan pengangkabetul-betul sudah dinantikan,” tan dalam APBD dan tertib administrasi penyaluran dan pelaporan Senada disampaikan HM Nasir Agun. Dimana dirinya menyatakan menpertanggungjawaban parpol. Setelah lengkap mulai dari laporan pererima ajakan Hj Percha Leanpuri sebagai bakal calon wakil bupati OKU. tanggungjawaban dana bantuan tahun sebelumnya,kepengurusan “Saya menerima ajakan beliau, dengan alasan tertentu yang relevan. Dan dan lainnya maka dana bantuan dapat dicairkan,”katanya. perluSetiap saya sampaikan kita jangan memandang dari segi suara yangbahwa di peroleh, terangnya dimana seseorang parpol tersebut usia. Saya memanggil beliau ananda, karena memang tua saya. Tapi kalau dihargai Rp 3.041 sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 782 tahun sudah Bupati, saya harus tunduk,” ujar Nasir. 2014.jadi Dengan demikian parpol penerima bantuan terbesar yakni Usai80.045 sambutan, pasangan cabup-cawabup mengusung slogan OKU Golkar suara dengan total bantuanyang Rp.243.416.845/tahun. Bangkit ini memberikan anak yatim piatu. Dan langsung Kemudian PDIP 55.872santunan suara Rpkepada 169.906.752, PAN 46.902 suara disambung denganGerindra tausiyah 37.833 H Rhoma Irama. Rp 142.902.672, suara Rp(TIM) 115.050.153 dan Partai Hanura 34.802 suara Rp 105.832.882. Kemudian, PKB 32.734 suara DARI HALAMAN 1....... 32.607 suara Rp 99.157.887, Rp 99.544.094, Partai Demokrat PKS 31.823 suara Rp 96.773.743, Nasdem 28.294 suara Rp 86.042.054, PPP 22.016 suara Rp 66.950.656 dan PKPI 13.831 suara Rp 42.060.071. “Dana bantuan ini sudah dicairkan Juli ini,dimana proses pencairan ke rekening Parpol masing-masing dari DPPKAD. Sehingga total yang kita siapkan dari APBD Rp 1.267.637.809,”jelasnya. Arpa’i mengingatkan, para pengurus Parpol bahwa paling lambat menyerahkan pertanggungjawban yakni padabahkan Desember Yusman sempatlaporan mencoba mempertahankan tas tersebut hingga 2015 sesuai dengan Permemdagri no 77 tahun 2014. “Laporan ini terjadi aksi tarik menarik. paling Desember 2015 sudah masuk Kesbangpol “Taslambat saya dipotong pakai pisau. Waktu saya coba tarik, adadan satunanti pelaku kitadatang akan dilaporkan ke BPK pistol RI untuk diaudit,”katanya. lagi dan menodongkan terpaksa saya serahkan. Mereka ada Untuk mengantisifasi empat orang,” ucap Yusman. keterlambatan, tambahnya kita akan jemput dengan kirim surat pengurus Agustus Kasatbola Reskrim Polresta Palembang, Kompol Parpol Suryadipada SIK menegaskan 2015,segera paling tidak kitapenyelidikan tiga kali kirim surat untuk membuat akan melakukan terhadap kasus segera ini. laporan tentanh penggunaan dana bantuan “Akanpertanggungjawaban kita tindaklanjuti. Kita akan melakukan penyelidikan untuk ini,”tegasnya.(Ridho) menangkap pelakunya,” ujar Kasat. (TIM)

Di Hadapan Rhoma Percha Buka Rahasia Pendampingnya

Waspada Bandit Palembang Makin Brutal

KAYUAGUNG, PT Sampoerna Agro Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten OKI mengagendakan safari ramadhan ke desa-desa yang berada diwilayah perusahaan. Kali ini, Desa Sumber Wangi Kecamatan Mesuji Raya menjadi salah satudesa yang dikujungi pada safari ramadhan perdana yang dilakukan PT Sampoerna Agro.”Kegiatanini merupakan agenda silaturahim tahunan yang mempertemukan unsur muspika, Perusahaan sekitar dan masyarakat umum,”Kata GM Plantation Area I Sampoerna Agro, Eldy Nuzan. Dikatakannya, safari ramadhan ini bertujuan untuk menguatkan ikatan kekeluargaan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar,Agung tentunya dengan dukunBandar Lahat. ganSementara dan pembinaan dariTK muspika, Kepala Abatasehingga iklim usaha dan interaksa, Okta Marleni S.Si melalui waksisaling memberikan nilai manfaat ilnya, Anit menyampaikan tahun bersama dapat terusyang terjaga. ini seluruh siswa masuk Selain di desa ini kata Eldy sebanyak 201 siswa dengan rinNuzan, kegiatan juga TK akanA cian Play Group serupa 21 siswa berlanjut DesaTK Desalainnya . 70 siswa, di dan B 110 orang Kepala Desa Sumber Baru, siswa, dan dirinya membenarkan Yuliah masyarakat dalam sambutannya menanimo masuk TK itu gungkapkan harapannya agar sangat tinggi. warga yang bekerja sekitar PT “Memang benar di peminat TK AekTarum dapatbanyak menjagasehingga amanah Abatasa cukup danharus terusmelayani semangat,pendaftar serta apabila kita dari ada masalah dapat diselesaikan awal tahun pelajaran sekarang secaratahun musyarawarah dan kekeuntuk pelajran berikutnya,” luargaan. ujar Anit. (Din) Yuliah juga mengapresiasi keterlibatan Kebun dan PKS belida dalam kerjabakti pembangunan masjid agung Desa beberapa pekan lalu.Hal ini menandakan kebersamaan dan harmonisasiselama ini sangat berperan dalam pem2015, sekira pukul 09.00 wib, bangunan. namun tersangka lainnyaBhabimasih Kegiatan ini dihadiri lolos. nkamtibmas Sub sektor Mesuji Untuk tersangka Raya, Danramil Mesujisendiri, Kapten kedepan nampaknya akan diPiyanto serta SekretarisCamat jerat ancaman pasal Mesujidengan Raya, acara yang dimulai berlapis, yaitu pasal KUHP, sejak pukul 16.00 WIB338 ini diawali sdengan u b s i d anonton i r 1 7bareng 0 ( 2 ) �ilm d a nislami, (3), dengan ancaman hingga 20 dilanjutkan silaturahim, ceramah tahun. dan berbuka puasa. (ATA) “Untuk tersangka BA sendiri diamankan dikediamannya dan sudah ditahan, saat ini kita masih terus memperdalam serta menggali infomasi dari BA guna memburu keberadaan tersangka R, kasus ini sendiri akan segera kita proses lebih lanjut,” pungkas Wira. (Din)

Penyidik KPK Periksa Masuk Abatasa Lahat, Antre Setahun Saksi TK Kasus Suap APBD LAHAT, Jurnal Sumatra--- PenSEKAYU, Sumsel, Jurnal Sudidikan Taman Kanak-Kanak (TK) matra- Penyidik KPK memeriksa sangat penting bagi anak pra sejumlah saksi di Mapolres Musi Sekolah Dasar (SD), bahkan salah Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat, satu syarat masuk SD. Terkait hal terkait kasus operasi tangkap tantersebut animo masyarakat Kota gan dugaan suap APBD 2015 yang Lahat untuk memasukkan anaknya dilakukan oleh dua pejabat pemkab Ke TK Abatasya sangat tinggi, bekepada duauntuk oknum anggota tapa tidak masuk TKDPRD tahun setempat. depan hrus daftar tahun ini. Penyidik melakukan pemerikAntrian mausk TK ini, terlihat saan sejak Selasaini, (30/6) dan berakhir pada tahun meski banyak pada Jumatyang ini berjalan lancar. Pejabat orangtua ingin mendaftarkan yang diperiksa sebagai saksi mulai anaknya tahun ini, mereka terpaksa bupati, sekda hingga kepala Satuan menunggu tahun depan hal ini Kerja Perangkat Daerah (SK)PD. karena TK tersebut hanya menyeSedangkan di atau jajaran dewan diakan 3 lokal saja sebnyak 60 semua unsur pimpinan mulai pimpinan komisi, fraksi, badan anggaran hingga pimpinan DPRD juga sudah diperiksa. Semua pemeriksaan berjalan lancar, meski sempat diwarnai insiden kecil yang terpisah, dimana Mapolres Sumatra--MusiLAHAT, BanyuasinJurnal sempat diserbu para Lantaran diduga dibawah pengunjukrasa yangkarena tanpa ijin masuk pengaruh kimia dalammenlem ke pelataran zat mapolres langsung ‘aibon’, aksiseruan nekatusut dilakukan ebarkan lalu spanduk tuntas 2korupsi orangMusi pemuda, masing-masing Banyuasin. BA Aksi dan yang R hingga terjadi dimembunuh siang bolong korbannya, Juwita alias ini hanya berlangsung sesaat Dewi karalias Madi Bahusen (35), seorang ena langsung digiring petugas ke luar waria warga Desa Lubuk Layang, Mapolres. Empat Lawang dengan 10 luka Tokoh masyarakat Musi Banyuatusukan ditubuhnya. Peristiwa yang cukup menghebohkan ini, terjadi pada 12 Juli 2015 lalu, sekira pukul 02.30 WIB, dan berdasarkan kronologisnya diketahui bermula saat kedua tersangka berjanjian dengan korban untuk melakukan perbuatan asusila.

orang siswa saja. sin HM Yusuf Senen mengungkapkan Terpisa salah seorang wali bahwa semua permasalahan yang tersiswa TK Kurnia, S.Pd warga Sujadi berawal dari melencengnya fungsi kanegara Lahat menuturkan, untuk dari anggota DPRD Muba sebagai measukkan anaknytahun ini, dilembaga pengawas pemerintah. rinya sudah mendaftarkan anaknya “Fungsi dewan itu tiga yakni tahun lalu. “Mau masuk TK tahun anggaran, dan pengawasan. ini, kami legislasi sudah daftarkan tahun Rupanya ditutur Musi Nia. Banyuasin ini fungsi kemarin,” dewan bertambah yakni fungsi Sementara itu satu Mukhlisin warga pemerasan,” kata Yusuf saat dibinKelurahan Pasar Lama Lahat, harus cangi di kantornya. memasukkan anaknya ke TK lain Ia yakin, operasi tangkap meski tahundalam sebelumnya sudah tangan (OTT) dilakukan KPK itu karmendaftar namun kwota siswa TK ena ada unsur pemerasan dilakuAbatasa tahun ini sudahyang penuh. kan“Tahun oknum anggota dewan, kemarin sayanamun daftkalau suap dituduhkan arkan anakseperti saya yang ke TK Abatasa, butuh proses dan pembuktian nanti. Sementara, terkait perkara ini, KPK sudah menetapkan empat tersangka yaitu Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Musi Banyuasin Syamsuddin Fei, Kepala Namun, setelah usai melakukan Badan Perencanaan Pembangunan perbuatan tersebut, terjadilah Daerah (Bappeda) Musi Banyuasin, perang mulut, hingga berujung Faisyar, Ketua Komisi III dari Fraksi dengan pembunuhan. PDI Perjuangan Bambang Karyanto antara korban dan“Awalnya, anggota Komisi III dari fraksi dan tersangka ada kesepakatan, Partai Gerindra Adam Munandar. dimana korban usai KPK juga menyita uangberbuat Rp2,56 asusila berjanji akan membayar miliar dalam Operasi Tangkap Tangan kedua tersangka, sebesar Rp.50 (OTT) yang dilakukan pada 19 Juni ribu, mangkir dim2015 namun di rumah Bambangsaat di Musi inta,” ungkap Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra MSi, didampingi Kasatreskrim, AKP Ahmad Akbar SIk, kemarin. Karena aksi penolakan ini, lalu tersangka BA mendahului menusuk korban, dan kemudian diikuti tersangka R, sampai 10 liang tusukan bersarang ditubuh-

namun pendaftar sudah penuh Banyuasin. Uang itu adalah pembesehingga tahun ini kami terpaksa rian tahap kedua dari total komitmen mendaftarkan anak saya ke TK yang diduga sekitar Rp17 miliar, kata lain,” ungkap Mukhlisin. Kepala Bagian Pemberitaan dan PubSenada, Dodi Nasoha, menlikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, ceritakan, dirinya juga sudah Rabu (1/7). mendftarkan anaknya tahun dantahun rekannya sesama lalu. Bambang “Memang anak saya anggotanamun Komisi III dari Fraksi masuk saya sudahPartai antri Gerindra Adam Munandari mendaftarkan anak sayaditetaptahun kan sebagai tersangka lalu,” pungkasnya. dugaan penerima suap sehingga Pantauan koran ini dikenakan di hari perpasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf tama masuk TK Abatasa puluhan b atau pasal orangtua 11 Undang-Undang anak diantar mengikuti Nomor 31 TahunSiswa 1999 sebagaimana Masa Orientasi (Mos) di TK diubah dengan UU Nomor 20 TaAbatasya Jalan Kolonel H Burlian hun 7a 2001 tentang Pemberantasan RT. Lembayung Kelurahan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 dengan ancaman penjara 4-20 tahun dan denda paling sedikit Rp200 juta dan Rp1 miliar. Sedangkan Syamsuddin dan Faisyar disangkakan sebagai pemberi suap dan dikenakan pasal 5 nya, berujung aayt dan 1 huruf a ataukorban pasal 5 hingga ayat 1 tewas. Melihat korban tewas huruf b atau pasal 13 UU 31 Tahun dengan bersimbahdiubah darahdengan kedua 1999 sebagaimana tersangka langsung melarikan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang diri. Pemberantasan Tindak Pidana “Korban alami55 10ayat luka1 tusuKorupsi jo pasal ke-1 kan, danancaman parahnya hingga ususdengan pidana penjara nya terburai dan tewas. Kedua 1-5 tahun dan denda paling sedikit korban lalu diri,” ujar Rp50 juta danmelarikan paling banyak Rp250 Wira lagi. juta. (ANJAS) Aksi ini sendiri kemudian terbongkar, setelah ada 1 orang saksi mata, rekan korban yang mengetahui kepergian korban sebelum kejadian. Hingga, kemudian petugaspun berhasil memburu dan membekuk tersangka BA dikediamannya di Pasarlama, pada tanggal 15 Juli

Usai ‘Indehoi’, Banci Digasak 10 Liang Tusukan

142 Calon Haji Musi Banyuasin Jalani Manasik Sekayu, Jurnal Sumatra - Sebanyak 142 orang jamaah calon haji Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan menjalani manasik haji selama dua hari menjelang keberangkatan ke tanah suci Makkah. Manasik haji bagi para jamaah calon haji itu diselenggarakan menjelang keberangkatan ke tanah suci Makkah pada musim haji tahun 2015 oleh kantor Kementerian Agama Musi Banyuasin (Muba) bersama Pemkab setempat, kata Asisten I Pemerintah Kabupaten Muba Rusli di Sekayu, Kamis. Dijelaskannya, sudah menjadi kewajiban pemerintah dalam melakukan bimbingan kepada jamaah calon haji dengan memberikan pembinaan, pelayanan dan bimbingan dalam menjalankan ibadah haji. Sementara, Rusli pada pembukaan manasik haji di Sekayu sebelumnya mengingatkan kepada para jamaah calon haji

bahwa untuk menjadi haji yang mabrur ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni harus berniat menunaikan ibadah haji tidak ada motivasi lain semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah SWT, serta melaksanakan rukun ibadah haji sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dia juga meyakinkan para jamaah bahwa materi tata cara berhaji disampaikan dalam pembinaan manasik haji hari ini sesuai dengan apa yang diajarkan Rasulullah. Ia berharap, semua jamaah calon haji diberikan kesehatan sehingga dapat menjalankan ibadah haji dan menjadi haji yang mabrur. Ia mengatakan, ke depan Pemkab Muba akan mengusulkan ke bagian kesra untuk memberikan bantuan penginapan bagi jamaah calon haji yang tinggal jauh dari ibu kota kabupaten agar mereka bisa tepat waktu, lebih fokus dan efektif dalam mengikuti manasik

haji. Sementara, menurut laporan Kepala Kantor Kementerian Agama Muba Herman, manasik haji dilaksanakan selama dua hari, dengan jumlah peserta jamaah calon haji sebanyak 142 orang terdiri atas 63 laki-laki dan 79 perempuan yang berasal dari 12 Kecamatan di wilayah itu. Secara rinci masing-masing jamaah calon haji asal Kecamatan Sekayu 42 orang, Babat Toman 10 orang, Lawang Wetan 17 orang, Lais empat orang,

Sungai Keruh tujuh orang, Sanga Desa sembilan orang, Plakat Tingg i empat orang, Sungai Lilin sembilan orang, Bayung Lencir tujuh orang, Tungkal Jaya 16 orang, babat Supat tujuh orang dan Keluang 11 orang. Herman menambahkan, maksud dan tujuan manasik ini untuk memberikan pemahaman kepada jamaah calon haji tentang tata cara menjalankan ibadah haji guna memperoleh haji yang mabrur. (ANJAS)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 371 | Senin 3 Agustus 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Bupati OKU Inginkan Momentum HUT Sebagai Cermin Perkembangan Potensi

Baturaja, Jurnal Sumatra - Bupati OKU Kuryana Aziz menginginkan peringatan ulang tahun kabupaten OKU ke 105 ini dijadikan cermin dalam perkembangan potensi pembangunan. Hal tersebut diungkapkanya diruang paripurna istimewa dalam rangka kegiatan seremonial yang dihadiri langsung oleh gubernur Sumsel Alex Noerdin. Ada hal yang menarik dalam siding istimewa kali ini, Ketua DPRD Johan Anwar dan Kuryana selaku Bupati sama sama mohon pamit karena tidak lama lagi keduanya segera mengundurkan diri, dikarenakan mereka akan berpasangan maju sebagai Cabup dan Cawabup pada Pilkada mendatang. Karena keduanya akan segera meninggalkan jabatan strategis tersebut dan untuk mengisi kekosongan jabatan bupati, maka Pihak Pemprov Sumsel akan menunjuk PLT Bupati, hal ini dilakukan kursi Wakil Bupati yang ditinggalkan Kuryana, akibat dilantik menjadi Bupati belum terisikan. Oleh sebab itu Alex Noerdin selaku Gubernur dalam sambutanya menekankan pesan politis yang berbunyi sebagai berikut. “Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah salah satu kabupaten tertua di Sumatera Selatan. Kabupaten Ogan Komering Ulu adalah Kabupaten tua yang mempunyai sejarah luar biasa. Kabupaten yang penuh budaya yang tak lekang oleh waktu. Punya adat istiadat dan tutur kata sejak dulu. Masyarakatnya berani, cerdas, semangat, pintat, ulet. Kabupaten ini mempunyai potensi yang luar biasa. Kesenian, objek wisata, sumber daya alam dan sebaginya.Ogan Komering Ulu harus menjadi salah satu Kabupaten panutan di Sumsel” ucap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin saat menyampaikan sambutannya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD. Lanjutnya, Kabupaten OKU ini adalah kabupaten tua yang dihormati. Usianya sudah 105 tahun. Dari banyak prestasi yang telah disampaikan tadi. Hanya 1 yang saya perhatikan yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM kab Oku tertinggi di Sumsel yaitu 74,42. IPM itu mewakili semua sektor. IPM akan tinggi apabila semua sektor mendukung. “Kalau daerahnya bagus pasti pemimpinnya juga bagus dan begitu juga sebaliknya. Kalau mau melihat secara cepat, lihat saja IPM. Kalau IPM nya tinggi maka sektor-sektor yang lain tinggi dan IPM di Kab OKU ini tertinggi di Su msel”kata Alex. “Maka Kabupaten ini tidak boleh dipimpin oleh pemimpin yang sembarangan. Ada 7 pilkada kabupaten/kota se Sumsel tahun ini. Saya harus netral. Tapi saya juga mempunyai pandangan yang barangkali bisa dijadikan pegangan masyarakat Sumsel. Menurut saya, sayang kalau Kabupaten ini dipimpin oleh seorang pemimpin yang hanya ingin coba-coba. Jadi pilihlah bupati dan wakil bupati yang sudah teruji siapapun itu” tegasnya. Tambah Alex, Kepala daerah itu memegang amanah yang dibebankan oleh rakyat dan diridhoi oleh Allah dan bukan warisan. “Jabatan itu adalah amanah maka dari itu seharusnya tidak boleh diperebutkan dengan segala cara tapi berusaha itu harus. Maka dari itu jangan ikhlaskan daerah ini dengan sembarang pemimpin” tutur Alex. Pilih dengan hati nurani. Pilih dengan akal sehat. Kalau masa kampanye atau pilkada pasti semua ngomong yang bagus-bagus. Siapa yang tahu janji tersbut akan dilaksanakan atau tidak. Oleh karena itu pilihlah yang sudah teruji siapapun itu. “Mari kita bangun OKU. Jangan biarkan tercabik-cabik pada pilkada yang akan datang. Kalau pilkada sudah selesai. Yang kalah mendukung yang menang dan yang menang merangkul yang kalah. Dengan hati nurani dan akal sehat pilihlah yang terbaik. Dirgahayu OKU yang ke 105. Tua-tua keladi, makin tua makin jadi” ajaknya. (ADV HUMAS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.