Jurnalsumatracetak 373

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 373

Senin 17 AGUSTUS 2015

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

www.jurnalsumatra.com

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

DPRD OKI Tagih Hutang Pemkab OI KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), meminta agar Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk segera melunasi hutangnya kepada RSUD Kayuagung sebesar Rp 6 Milyar. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi IV DPRD OKI, I Made Irawan, pada saat melakukan kunjungan kerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Selasa (11/8/2015). Masih katanya, hutang sebesar Rp 6 Milyar tersebut sangat menghambat operasional yang ada di RSUD Kayuagung, karena itu kami berharap agar Pemkab OI dapat segera melunasi hutangnya, jika kami DPRD OKI akan ramai-ramai menagih hutang ke Pemkab OI,” ujarnya kepada wartawan. Ditambahkan Solahudin Jakfar, selain dari pada itu, kedatangan kami (Madi Irawan, Febriansyah, Triyoto dan Bambang Irawan), untuk meninjau seluruh sarana dan prasarana (fasilitas) serta keamanan yang berada di RSUD Kayuagung. “Kedatangan kita merupakan kunjungan kerja DPRD OKI. Selain itu, kita juga melakukan shering dalam hal perbaikan dan meminjau fasilitas serta pelayanan yang diberikan oleh RSUD Kayuagung terhadap pasien yang menginap maupun yang datang berobat,” tutur Solahudin Jakfar. Direktur RSUD Kayuagung, dr H Dedi Sumantri, ketika sedang mendampingi anggota DPRD OKI mengungkapkan sangat mengapresiasi atas kedatangan anggota DPRD OKI dari komisi IV sebagai mitra kerja kita. “Pihak RSUD Kayuagung sangat berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh pihak DPRD OKI, untuk melihat secara langsung kondisi rumah sakit ini,” ungkapnya. Masih kata Dedi, dengan adanya kunjungan langsung dari Komisi IV DPRD OKI, maka saya selaku pimpinan RSUD Kayuagung merasa sangat lega. “Diharapkan dengan ini untuk kedepannya dapat dipermudah merealisaikan usulan kebutuhan rumah sakit seperti fasilitas dan lainnya,” ungkapnya. Dedi juga berterima kasih dengan adanya ketegasan dari anggota DPRD OKI yang meminta agar Kabupaten OI dapat segera melunasi hutangnya. “Kita sangat terbantu dengan pernyataan yang diutarakan oleh Komisi IV DPRD OKI sebagai mitra kerja kami, sehingga dirapkan dengan adanya pelunasan hutang tersebut RSUD Kayuagung dapat berkembang guna kelancaran bersama,” terangnya. (RICO)

Anggota DPRD OKI Saat Kunjungan ke RSUD Kayuagung

Kapolsek Bersitegang dengan Anggota

“Demi Allah ndan, sebelumnya saya coba menghubungi komandan melalui anggota lain, katanya komandan lagi sibuk. Kalau saya bohong matilah anak-anak saya dan istri saya saat ini juga,” ucap Zul berulang-ulang.

INDRALAYA, Jurnal Sumatra – Media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Ogan Ilir (OI) temukan BBM jenis solar yang dijual kepada kendaraan-kendaraan jenis fuso dan truk yang mampir makan dan istirahat di Rumah Makan Tua Siang Malam KM32 Timbangan Kelurahan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Menurut Sandi, LSM Jejak di OI mengaku, awalnya dirinya mendapat informasi dari masyarakat, bahwa ada jual beli BBM jenis solar yang dijual belikan secara ilegal dengan harga yang cukup miring Rp5500 perliter. “Setelah kita telusuri bersama media dan LSM, benar saja sedang ada transaksi, dan banyak sekali BBM jenis solar samping Rumah Makan Tau Siang Malam, berdrum -drum, ” ujarnya. Saat di TKP, menurutnya belum ada satupun angggota polsek maupun Polres yang tahu, setelah diberitahu, datanglah salah satu anggota Polsek Indralaya, Zulkarnain. “Sebelumnya kami juga sudah menghubungi Kapolres, Waka, Kasat Reskrim, Kanit Pidum dan Kanit Pidsus. Yang angkat cuman Waka, dan yang datang Kanit Pidsus dan dua anggotanya,” imbuh Sandi. Lucunya kata Sandi, setelah datang Kapolsek Indralaya, langsung marah -marah dengan anggotanya Zul, yang dituding tidak koordinasi dengan dirinya saat melakukan penangkapan. “Demi Allah ndan, sebelumnya saya coba menghubungi komandan melalui anggota lain, katanya komandan lagi sibuk. Kalau saya bohong matilah anak-anak saya dan istri saya saat ini juga,” ucap Zul berulang-ulang. Nampak Muka Kapolsek Indralaya, M Roby Sugara marah -marah. “Jangan marah-marah pak Zul, biasa aja ngomong tu, ” kata Kapolsek yang terlihat marah besar. Sembari marah-marah Kapolres juga terlihat meminta foto berdampingan dengan Kanit Pitsus, Dafriansyah, agar katanya bisa terlihat nangkap gabungan. Selanjutnya, empat penjual minyak tersebut diamankan beserta uang Rp2,5 juta yang diduga hasil jual beli minyak tersebut. “Pemilik minyak ini Fa’i, warga Sungai Rotan. Minyak ini ambil di Sungai Angit Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, ” ujarnya. Dikatakannya juga bahwa, sudah lebih kurang 4 bulan menjalani bisnis ini. “Ini jagoan anggota Polres Pak, Pak Agus, ” katanya saat ditanyain anggota Polsek Indralaya, Zul. Berdasarkan informasi, anggota Polres dan Polsek Indralaya terlihat tidak harmonis dan saling marah dan marahi. “Kasus ini akan kita tindak lanjuti sesuai perintah Kasat Reskrim melalui sms nya, begitu juga Wakapolres, ” singkat Kanit Pitsus, Defriansyah. (Edi)

Kelakar Wak JuSu + Harga Buku Hingga Jutaan Rupiah - Sekolah Gratis buku mahal hehehe + DPRD OKI Tagih Hutang Pemkab OI - Tagihla cepat gek abis duit secara menjelang pilkada

Hewan-hewan yang dilindungi dan langka seperti harimau terancam kelangsungan hidupnya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Selatan mengajak masyarakat Sumsel untuk tergerak hatinya turut menjaga kelestarian harimau tersebut.

Harga Buku Hingga Jutaan Rupiah

Wali Murid Ngeluh LAHAT, Jurnal Sumatra - Lantaran tingginya harga buku yang harus dibeli oleh siswa, mengakibatkan sejumlah wali murid di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Lahat, mengeluh dengan harga yang cukup tinggi dijual oleh pihak Sekolah tersebut. Modus penjualan buku yang dilakukan oleh pihak sekolah ini, dengan mengatasnamakan koperasi. Tingginya harga buku yang harus dibayar oleh siswa, mengakibatkan bagi walimurid yang kurang mampu menjerit, lantaran sulit membayar pembelian buku hingga jutaan rupiah itu. Agar tidak bias membuktikan kedepannya ketika menuai masalah, kwitansi pembelian buku itu diminta lagi oleh pihak sekolah. Menurut G, seorang walimu-

rid. Kendati dirinya mampu membayar pembelian buku pelajaran yang dianjurkan oleh sekolah. Namun dirinya sangat prihatin dengan kondisi orang tua siswa yang kurang mampu. ”Seperti anak tukang ojek, anak tukang ojek dan masih banyak lagi wali murid yang tidak mampu. Kalau kita sih nggak masalah,” katanya, sembari memperlihatkan 15 jenis buku pelajaran yang dibeli anaknya. Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menegah Atas

(SMA) Negeri 2 Lahat, Tri Turmadi, S.Pd, dikonfirmasi, Kamis (13/8), kemari tidak menapik dari persoalan yang ada. Namun, Tri Turmadi yang baru menjabat selaku Kepsek ini, berdalih untuk pengelolaannya dijalankan oleh pihak koperasi sekolah. “Benar sih, kita berjualan buku, bagi siswa yang ingin membeli buku pelajaran. Silahkan beli dikoperasi sekolah,” kilah Tri, saat dibicangi wartawan, kemarin. Ditanya tentang ada atau tidaknya unsur pemaksaan terhadap siswa dalam pemembelian buku itu, Tri pun membantah. Bahkan disebutkannya, bahwa siswa yang tidak mampu membayar sekaligus. Bisa diansur hingga selama satu tahun.

”Kita tidak minta bayar sekaligus kok, tapi bisa diansur selama setahun. Malah bagi yang tidak mampu beli, kita anjurkan untuk poto coppy saja bukunya,” ujar Tri dengan seraya menjelaskan maksud pihaknya menjual buku tersebut. Terpisah, keterangan Tri ini, disangkal Jang, seorang warga lahat, yang kebetulan sangat prihatin dengan keluhan walimurid yang tidak mampu membeli buku. ”Bagaimana dibilang nggak ada unsur pemaksaan. Toh kalau tidak beli buku itu, secara otomatis para siswa tidak bisa ikut belajar. Terus bagaimana dengan penggunaan dana BOS yang katanya untuk menunjang perbaikan sistem belajar mengajar disekolah itu,” Tanya Jang. (Din)

Puluhan Harimau Sumatera Terancam Punah Palembang, Jurnal Sumatra Hewan-hewan yang dilindungi dan langka seperti harimau terancam kelangsungan hidupnya. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sumatera Selatan mengajak masyarakat Sumsel untuk tergerak hatinya turut menjaga kelestarian harimau tersebut. Populasi harimau Sumatera kini mulai memprihatinkan. Bagaimana tidak, manusia terus mengejar dan memburu hewan kategori kucing-kucingan tersebut. Belum lagi perambahan dan perluasan kawasan hutan menjadi pusat industri dan bisnis yang terus meningkat. Yakni dengan sosialisasi dari satu desa ke desa lain. Begitupula sosialisasi di perkotaan. Terlihat pada acara Act Now bertema Keep The Forest for Tiger di Kambang Iwak Park, kemarin. Nunu menjelaskan, berdasarkan penelitian BKSDA bersama instansi terkait lainnya, di Suaka Marga Satwa Dangku di Muba hanya ada sekitar 6-8 ekor harimau yang hidup. Kepunahannya dikarenakan banyaknya perburuan dan perluasan kawasan hutan sebagai lokasi pusat

industri dan bisnis oleh pengusahaIa mengatakan, harimau Supengusaha besar di Sumsel. matera harus dijaga kelestarian “Ini sebagai peringatan Hari ekosistemnya. Karena itu tidak Konservasi Harimau. Juga peringasembarang kebun binatang dipertan Konservasi Nasional yang jatuh bolehkan memelihara harimau pada 10 Agustus ini,” Sumatera. ujar Nunu Anugrah, Seperti di Ke“Kami ditarget Kepala BKSDA Provinsi bun Wisata Punti Sumsel. Kayu, tidak diperbisa mening“Kami ditarget bisa bolehkan adanya katkan populasi h a r i m a u j e n i s meningkatkan populasi harimau Sumatera harimau Sumat- itu. “Punti Kayu sebanyak 10 persen itu taman wisata, era sebanyak 10 tidak diperuntukdalam waktu lima tahun ini,” bebernya. kan hewan-hewan persen dalam “Untuk kasusnya, yang dilindungi,” paling banyak terjadi waktu lima tahun kata dia. di Riau dan Aceh. Kalau Menurutnya, ini,” bebernya. di Sumsel, sejak 2013 populasi harimau belum ada kita temuSumatera yang kan pemburu liar,” ucap Nunu. ada di kawasan hutan di Sumsel Diakuinya, populasi harimau hanya mencapai puluhan. Baik Sumatera paling banyak tersebar di Suaka Marga Sarwa di Hutan di Kerinci Sebelat (Jambi), Gumerang, Taman Nasional Sembilnung Leuser (Aceh), Bengkulu dan ang dan kawasan hutan di Muara Sumatera Barat. PerkembangbiaJambi. kan harimau Sumatera, kata dia, di kebun binatang lain, seperti dikatakan mudah karena harimau di Taman Safari, harimau Sumatera mampu melahirkan dengan cepat benar-benar dipelihara dengan dan banyak. Namun daya dukung tangan-tangan ahli, lalu dikemdi habitat yang kerap membuat bangbiakan, setelah itu dirilis populasinya tidak bertahan. kembali ke alam.

Tidak hanya harimau Sumatera, berdasarkan PP No 7 tahun 1999, ada sebanyak 254 hewan yang dilindungi harus dijaga kelestariannya. Diantaranya elang, burung kakaktua, buaya, kukang, dan sebagainya. “Minggu lalu kita sudah melakukan pengecekan di pasar burung di pasar 16 Ilir. Ditemukan ada dua anakan elang. Kita rampas, lalu pelihara dan akan segera dilepaskan,” jelas Nunu. Pihaknya pun sudah mensosialisasikan hal tersebut kepada komunitas-komunitas hewan di Palembang. Tidak diperbolehkan memelihara hewan yang dilindungi. “Jika ditemukan, maka akan kita proses hukum, dan hewannya kami sita,” cetusnya. Sementara dalam acara sosialisasi itu, Forum Konservasi Harimau Palembang menggelar berbagai penampilan tentang upaya melindungi harimau Sumatera. Seperti puisi, teater, orasi, photoboth, dan membuat cap cari tangan sebagai wujud keikutsertaan menjaga populasi harimau Sumatera. (Yun)

50 Persen Perusahaan Perkebunan “Tidak Aktif” KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dari 54 perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hanya 50 persen perusahaan yang aktif melakukan aktifitas perkebunannya, sisanya “tidak aktif” atau belum bisa beroperasi lantaran baru mendapatkan hak guna usaha (HGU) dan sebagian lagi masih melakukan proses ganti rugi lahan. Selain masih banyak perusahaan yang belum aktif, menurut Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten OKI, Ir Asmar Wijaya, perusahaan perkebunan yang ada di OKI juga masih banyak yang nakal karena belum melaksanakan kewajibannya dalam hal membangunkan plasma kepada masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. “Peran dari Dinas Perkebunan terhadap perusahaan-perusahaan

di OKI yakni sebagai pengawas, jadi kami memberikan himbaun dan teguran kepada perusahaan yang belum melaksanakan kewajibannya tersebut. “ Jangan sampai sudah terjadi konflik baru mau berikan plasma kepada masyarakat,” ujar Asmar yang tidak mau menyebutkan perusahaan apa saja yang nakal tersebut. Menurutnya, berdasarkan aturan perusahaan yang sudah beroperasi selama tiga tahun wajib memberikan plasma minimal 20 persen. “Itu kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi dan plasma itu merupakan hak masyarakat. Namun masyarakat yang akan menerima plasma ini harus benarbenar mereka yang memiliki lahan, jangan sampai tidak tepat sasaran,” tukasnya. Di samping itu, kata dia, masih

ada beberapa perusahaan yang belum memahami Undang-Undang Perkebunan No 39 tahun 2014, dimana dalam UU tersebut disebutkan bahwa perusahaan wajib mengelola lahan seluas 30 persen dari HGU pada 3 tahun pertama beroperasi. “Dan juga pada tahun ke-6, semua lahan yang termasuk dalam HGU harus sudah dikelola semua, jika tidak maka lahan tersebut harus dikembalikan kepada negara,” tandasnya. Asmar juga menyayangkan masih banyaknya permasalahan yang terjadi antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat, baik masalah plasma maupun ganti rugi lahan. “Sebagian besar masalah ini timbul akibat ulah-ulah oknum masyarakat itu sendiri. Seperti contoh, oknum masyarakat ini mengklaim lahan milik warga lain

saat proses ganti rugi, namun pada kenyataannya pemilik lahan yang sah tidak pernah menerima ganti rugi tersebut, sehingga saat akan dikelola, pemilik lahan melarang perusahaan untuk beroperasi,” pungkasnya. Jika permasalahan seperti itu terjadi, maka selanjutnya akan menjadi tanggungjawab Tim Terpadu Pemkab OKI untuk memfasilitasi penyelesaiannya. “Namun disini Tim Terpadu hanya sebagai mediator, jika tidak ada kata sepakat antara pihak yang bersengketa juga Tim Terpadu tidak bisa mengambil keputusan. Untuk itu, kami harapkan kepada perusahaan agar menjalani semua prosedur sebelum melakukan operasional, termasuk menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada masyarakat,” pungkasnya. (RICO)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Umum

Momen 17 Agustus

SalJu Cegah Sekolah Jual Buku Pelajaran

Korp Musik Damkar BPBD dan Kesbangpol Banyuasin

45 Anggota Korps Musik Damkar Berharap Jadi PNS BANYUASIN, Jurnalsumatra. com – Momen dan berkah 17 Agustus, 45 anggota Korp Musik Damkar BPBD dan Kesbangpol Banyuasim berharap Pemkab Banyuasin dapat memperhatikan dan memperjuangkan nasib mereka agar diangkat menjadi PNS, karena sudah 10 tahun mengabdi. Pasalnya, sampai hari ini mereka masih berstatus THL (Tenaga Harian Lepas). “Harapan kami,di momen 17 Agustus HUT RI ke70 diangkat menjadi PNS,” kata ke 45 anggota Korp musik saat dibincangi, kemarin. Dikatakan mereka, ke 45

THL sudah mengabdi selama 10 tahun sejak tahun 2006 dengan tugas yang cukup berat yakni sebagai anggota Korp Musik Damkar,pasukan pemadam kebakaran dan juga merangkap anggota penanggulangan bencana. ” 45 anggota ini mengerjakan tiga tugas berat dengan gaji Rp 1,4 juta/bulan dan ditambah honor dari badan, kami tetap bersyukur tapi kami juga mohon perhatian Pemkab Banyuasin agar bisa memperjuangkan kami menjadi PNS,” kata mereka. Mereka tidak akan menuntut jabatan tinggi namun hanya ber-

harap bisa diangkat menjadi PNS sehingga masa depan keluarga mereka bisa terjamin. “Harapan kami momem 17 Agustus ini membawa berkah, Pemkab Banyuasin mau mengusulkan dan memperjuangkan kami menjadi PNS,” katanya. Kepala BPBD dan Kesbangpol Banyuasin H Alileman Arsyad SH mengakui sudah mendengar informasi keinginan para anggota Korps musik tersebut. “Saya sudah dengar,kalau saya kepala BKN mungkin sudah saya angkat melalui jalur K1 dan K2 kemarin, karena secara persyaratan sudah

memenuhi yakni mengabdi 10 tahun dan mempunyai keahlian khusus,” katanya. Pihaknya, tegas dia akan menugasi Sekretaris Badan untuk koordinasi dengan BKD Banyuasin mungkin ada cela yang masih bisa dilalukan untuk mengusulkan ke 45 anggota Korps Musik Damkar ini. “Saya juga belum mendapat informasi, apakah mereka ini pernah diusulkan pada K1dan K2 kemarin, dengan keahlian khusus yang mereka miliki.” Seharusnya mereka menjadi prioritas untuk diangkat menjadi PNS,”tegasnya. (Ridho)

Iskandar Lantik Pembina Lembaga Adat kecamatan pedamaran,H. Kramajaya sebagai bendahara berasal dari kecamatan kayuagung,Drs.H.Syaiful ardhan sebagai anggota berasal dari kecamatan kayuagung,H.Aboe amein taher sebagai anggota berasal dari kayuagung,H.Arpan sebagai anggota berasal dari kecamatan pampangan,H. Tairon sebagai anggota berasal dari kecamatan lempuing jaya serta H.Syaiful bahar sebagai anggota berasal dari kecamatan Tanjung Lubuk Kepala dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten OKI,Novi Herlambang,SE. MM mengatakan,”lembaga Lantik---Pembina lembaga adat diminta menjaga kelestarian kebudayaan adat ini merupakan organOKI agar tetap lestari isasi yang dibentuk sebagai mitra dari pemerintahan kabupaten OKI dan diharapKayuagung, Jurnal Sumatra Tokoh masyarakat yang dikan dengan telah terbentuknya - Pemerintah Kabupaten OKI berulantik diantaranya Drs.H.amin kepengurusan lembaga adat yang paya melestarikan adat istiadat djalalen sebagai ketua berasbaru diharapkan dapat melestaridan kebudayaan di daerah melalui al dari kecamatan kayuagung, kan kebudayaan juga tradisi adat lembaga adat. Untuk itu, Selasa H.Baharuddin hambali,BA sebagai istiadat yang ada dikabupaten (11/8) Bupati OKI Iskandar,SE Wakil ketua berasal dari kecaOKI agar tidak sirna dan tetap melantik 9 Anggota untuk masa matan Jejawi,Tirta hernadi,SH terjaga. jabatan 2015 hingga 2020. sebagai Sekretaris berasal dari

Sementara itu Bupati OKI iskandar SE setelah menyerahkan SK kepengurusan pembina lembaga adat kabupaten OKI tahun 2015 - 2020 mengatakan,”Saya percaya dan yakin dengan adanya lembaga adat di kabupaten OKI maka seluruh tradisi adat istiadat kebudayaan dapat lestari dan terjaga,Dalam hal ini pemerintah menganggap perlu agar dilakukannya pengurusan dari lembaga adat agar kelestarian kebudayaan dikabupaten OKI tidak sirna dan tetap terjaga, Lanjut dia,Bagi lembaga adat tolong jaga dan kembangkan adat istiadat mulai dari kecamatan hingga seluruh wilayah kabupaten OKI,sehingga adat istiadat kita tetap terjaga dan lestari hingga anak cucu kita,untuk itu peran serta aktif lembaga adat sangat diharapkan,tentunya lembaga adat sendiri harus siap untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, Turut hadir dalam acara ini segenap SKPD dan unsur muspida kabupaten OKI serta camat kayuagung. (lilies)

Bupati Kukuhkan Paskibraka Banyuasin BANYUASIN, Jurnalsumatra.com-Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian meresmikan pengukuhan Paskibraka Banyuasin di Ruang paripurna DPRD Kabupaten Banyuasin,Jumat (14/8) 2015. “Saya kukuhkan pasukan pengibar bendera duplikat merah putih Kabupaten Banyuasin 2015,”katanya. Pengukuhan ini disaksikan Pimpinan DPRD Banyuasin beserta anggota,FKPD,SKPD dan para keluarga. Pengukuhan ditandai dengan pemasangan pin garuda pancasila oleh Bupati Banyuasin “Paskibraka Banyuasin terdiri dari 30 orang dengan rincian pria 15 dan 15 wanita dan siap bertugas mengibarkan bendera merah putih dalam upacara 17 Agustus, Senin (17/8) lusa di halaman kantor Bupati Banyuasin.”Saya yakin dan percara para pengibar bendera pada hari ‘H’ 17 Agustus nanti akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Karena sudah dilatih dan digembleng dengan baik oleh orang/pelatih yang berkompeten,”katanya. (Ridho)

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional untuk membeli hak cipta buku-buku teks pelajaran (pada awalnya “scheme” ini dimaksudkan untuk menyediakan buku yang bisa diunduh melalui jaringan internet dan karenanya dikenal sebagai Buku Sekolah Elektronik atau BSE) dan membebaskan siapa saja untuk menggandakan buku-buku tersebut sepanjang harga jualnya tidak melebihi harga yang telah dipatok oleh Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang melarang sekolah untuk membeli buku apapun dari penerbit kecuali buku teks pelajaran yang hak ciptanya telah dipegang oleh Pemerintah itu. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ¬Anies Baswedan menghentikan Kurikulum 2013, harus dibarengi upaya ketat pemerintah mencegah timbulnya persoalan baru. Salah satunya adalah mencegah sekolah-sekolah menjual buku, seperti pada masa pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Kalangan orang tua murid menyatakan harapan ini, menyusul keputusan pemerintah memberlakukan kebijakan kembali ke Kurikulum 2006. Jangan sampai nanti penerbit berlomba-lomba lagi membuat buku KTSP untuk dijual ke sekolah-sekolah. Seperti halnya terjadi di Lahat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel, lantaran tingginya harga buku yang harus dibeli oleh siswa, mengakibatkan sejumlah wali murid di Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Lahat, mengeluh dengan harga yang cukup tinggi dijual oleh pihak Sekolah tersebut. Modus penjualan buku yang dilakukan oleh pihak sekolah ini, dengan mengatasnamakan koperasi. Tingginya harga buku yang harus dibayar oleh siswa, mengakibatkan bagi walimurid yang kurang mampu menjerit, lantaran sulit membayar pembelian buku hingga jutaan rupiah. Agar tidak bias membuktikan kedepannya ketika menuai masalah, kwitansi pembelian buku itu diminta lagi oleh pihak sekolah. Sungguh miris dunia pendidikan kita, jika buku pelajaran sudah dijadikan ajang bisnis oleh oknum kepala sekolah, seharusnya Dinas Pendidikan setempat merespon cepat agar tidak ada penggiringan opini jika ada setoran kepada pihak dinas pendidikan. q

250 Napi Terima Remisi LAHAT, Jurnal Sumatra--- Jelang momen hari kemerdekaan republik Indonesia ke-70, ratusan penghuni lembaga pemasyarakat (Lapas) Klass II A akan menghirup udara segar, atau mengalami pengurangan masa tahanan alias remisi. Hal ini seperti dikemukakan oleh Kasi Binapi/Andik, Firman Syahri SIp, melalui Kasubag Registrasi, Taufik AR SH ditemui kemarin (13/8). Menurutnya, untuk momen HUT RI tahun ini, sedikitnya total ada 250 orang narapidana (napi) yang bakal menerima remisi kemerdekaan. “Napi wanita 2 orang, sementara sisanya 248 orang napi pria, hingga totalnya tahun ini berjumlah 250 orang,” ungkap Taufik. Menurutnya, adapun kisaran remisi yang diberikan ke masingmasing napi antara 1 bulan sampai 9 bulan. Untuk napi yang mendapat remisi, didominasi oleh napi narkoba. “Selain itu, ada juga napi yang mendapat remisi dasawarsa, sehingga ada yang mengalami bebas murni,” jelasnya lagi. Kedepan, pihak Lapas Klass IIA Lahat tetap akan melakukan pembinaan dan pengawasan semaksimal mungkin dilapangannya, hingga membentuk karakter yang lebih baik lagi kedepannya. (Din)

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis S | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Sebagai Percontohan

Palembang, jurnalsumatra.com-Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-70 Selebriti Karaoke buat Gebyar Promo Merdeka yang berlaku mulai tanggal 16 Agustus hingga tanggal 20 Agustus 2015. Management Selebriti Entertainment Center, Dedi yang beralamat di Jl. Veteran, Palembang mengatakan kepada jurnalsumatra. com “Selebriti Karaoke saat ini sedang melakukan promo diskon merdeka, sesuai dengan Hut Kemerdekaan RI ke 70, dengan membuat promo yang di discount sebesar 70% dengan perincian disc 50% + 20%.” “Untuk diskon sebesar 50% buat roomnya dan ditambah dengan discount 20% untuk makan dan minum. Kedua diskon ini di total menjadi 70% dan diberlakukan pada tanggal16 Agustus sampai dengan tanggal 20 Agustus 2015” tambah Dedi kembali. “Promo merdeka ini berlaku mulai dari Jam 11:00 wib hingga Jam 02:00 wib fajar yang berlaku untuk type room eksekutif dan type deluxe. Dengan menyiapkan sebanyak 15 room dalam promo diskon spesial kemerdekaan ini” pungkasnya. (edchan)

Penanggulangan Bencana Asap, Pembakaran Hutan Dan Lahan

BUMN seSumsel Patungan Renovasi Rumah Veteran

Kenaikan Harga Daging Permainan Para Pengusaha Palembang, jurnalsumatra.com-Import daging saat ini dibatasi karena masih ada persediaan, sementara permintaan masyarakat banyak, hal ini sebenarnya permainan dari pelaku usaha yang membatasi penjualan daging dan sapi karena sudah mendekati Hari Raya Idul Adha. Dr. Ir. Amruzi Minha, M.S. Kepala Dinas Peternakan Kota Palembang mengatakan kepada jurnalsumatra.com saat ditemui dikantornya mengatakan “Dalam hukum ekonomi memang selalu begitu bila permintaan banyak dan persediaan sedikit, maka harga akan meningkat seperti keadaan sekarang ini” jelasnya. Menurutnya, untuk di Sumatera Selatan ini, kejadian sama seperti daerah lainnya maupun pusat, para pelaku usaha melakukan hal yang sama yaitu menyetok daging,

sementara pemerintah lewat Dinas Peternakan, tidak bisa mencegahnya para pelaku usaha tersebut, tetapi dinas perternakan hanya bisa melakukan pembinaan dan hibauan kepada pelaku usaha tersebut, kalaupun nant i pemerintah akan mensuplay daging dari luar daerah maupun dari Negara lain maka akan terjadi penambahan jumlah daging dan yang akan ruginya pelaku usaha itu sendiri. “Kepada pelaku usaha jualah harga diatas titik impas jangan terlalu berlebihan

boleh untung tetapi jangan terlalu besar, karena masyarakat tidak selalu makan daging biarpun banyak usaha yag mememerlukan daging untuk usahanya sepert i pedag ang bakso, tetapi masyarakat tidak selalu makan dengan daging karena banyak makanan penganti daging seperti ikan dan ayam” saranya. Namun iya mengatakan untuk nantinya akan. Dengan sendirinya akan terjadi perseimbangan secara alami yang akan membuat .harga akan turun kembali dengan sendirinya, bila masyarakat beralih dengan makanan lain selain dengan daging, karena masyarakat sudah banyak pilihan untuk penganti daging. “Kalaupun itu terjadi para pelaku usaha itu sendiri yang akan mengalami kerugian barang dagangannya” pungkasnya. (edchan)

Mesin E- KTP Sudah Banyak Rusak

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Serangkaian kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seProvinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan memperbaiki sedikitnya 45 unit rumah para veteran yang kondisinya memprihatinkan dan juga kegiatan sosial lainya akan diselengarankan oleh BUMN se Sumpek. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan sosial untuk memeriahkan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI. “Kegiatan bedah rumah ini akan menjadi bagian dari BUMN se-Sumsel dalam memeriahkan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI, tentunya semua bersepakat untuk berkontribusi dalam satu tema, BUMN Membangun Negeri,”kata. Seketaris Perusahaan Jasa marga, Muhammad Sopian usai beraudiensi dengan Pemprov Sumsel di ruang Sekda, kemarin. Dikatakan Sopian, PT Jasa Marga akan menjadi leader bersama sebanyak 30an BUMN yang ada di Sumsel untuk menjalankan serangkaian kegiatan sosial tersebut. Dia menuturkan, program bedah rumah bagi veteran bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pejuang yang sudah berjasa dan rela berkorban merebut kemerdekaan RI. “ Program bedah rumah ini akan melibatkan TNI, untuk alokasi dan lokasinya akan ditentukan setelah selesainya dilakukan pendataan oleh pemprov Sumsel “,urainya. Selain bedah rumah untuk veteran, Sopian menambahkan juga ada kegiatan lain yang akan digelar di Sumsel, diantaranya pembangunan sebanyak 14 laboratorium di SMK, gerak jalan sehat bersama keluarga besar BUMN dan masyarakat umum, berobat gratis, lomba. bidar, pemutaran layar tancap, hingga pasar sembako murah. “ Kegiatan akan diselenggarakan selama 2 bulan , pencanangan akan digelar 17 agustus nanti”,ungkapnya. Sementara Asisten III bidang Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Najib mengatakan pemprov Sumsel menyambut positif seluruh kegiatan sosial yang ditawarkan BUMN Sumsel termasuk bedah rumah yang cukup dibutuhkan bagi para veteran. Menurut Najib, pemprov Sumsel akan segera melakukan pendataan untuk menginventarisir rumah-rumah veteran yang rusak. Meski jumlahnya tak terlalu banyak, Program ini, kata dia, akan diusahakan agar berjalan efektif dan tersebesar diseluruh veteran di Sumsel yang membutuhkan. “Pemprov Sumsel dan BUMN pastinya akan bersama-sama mewujudkan program yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat kecil,” pungkasnya. (Yun)

3

Sumatera Selatan

Sambut Hut RI ke-70 Selebriti Karaoke Diskon Merdeka

Palembang, Jurnal Sumatra - Sekretaris Daerah (Sekda ) Provinsi Sumsel H Multi Sulaiman selaku Inspektur Upacara dalam Apel siaga dan simulasi penanggulangan bencana Provinsi Kaltim tahun 2015, yang dipusatkan di Lapangan Kantor PTPN VII Distrik Banyuasin kemarin. Kegiatan ini bertemakan “Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Bencana Provinsi Sumsel Waspada Bencana asap, Pembakaran dan Kebakaran Hutan Lahan”. Kantor PTPN VII Distrik Banyuasin . Asap membumbung tinggi, terlihat beberapa petugas Manggala Agni berusaha memdamkan api yang kantor PTPN VII merupakan rangkaian simulasi penanggulangan kebakaran lahan dan kebun Dinas Perkebunan Sumsel. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, H Mukti Sulaiman mengatakan, apel penanggulangan kebakaran lahan dan kebun Dinas Perkebunan Sumsel ini sebagai antisipasi kebakaran hingga musim kemarau usai. Tim operasi darat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Sumatera Selatan yang terdiri dari Manggala Agni, Satgas BPBD Sumsel, Sat Pol PP, Brigade Perkebunan dan sejumlah unsur lainnya meningkatkan kewaspadaan menyusul kecenderungan meningkatnya jumlah titik api atau hotspot pada bulan ini. Untuk memastikan dapat melakukan penanganan cepat saat terjadi kebakaran hutan dan lahan, tim operasi darat yang dibagi menjadi enam pleton dari masing-masing posko hari ini melaksanakan apel siaga dan melakukan simulasi penanganan kebakaran lahan. “Meski jumlahnya cenderung meningkat, sebaran titik api di Sumsel masih dapat dikendalikan. Oleh karena itu, kewaspadaan mutlak diperlukan khususnya bagi perusahaan perkebunan, petani dan petugas terkait untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan.” Ujar Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Mukti Sulaiman saat ditemui usai Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun di Palemban, Kemarin. Sementara itu jumlah lahan milik perusahaan perkebunan yang terbakar di Sumsel sendiri saat ini terbilang masih relatif kecil, dimana hanya sekitar 130 Ha lahan perkebunan yang terbakar dari jumlah total lahan 900.000 Ha. Meski demikian Mukti menegaskan, dalam kasus pembakaran lahan sanksi tegas akan diberikan kepada pemilik usaha perkebunan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan.(yun).

Palembang

Palembang, Jurnal Sumatra - Masih banyaknya masyarakat di Sumsel ynag masih belum memiliki e-KTP namun. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mencatat rekapitulasi pencetakan e-KTP kabupaten/kota se-Sumsel sebanyak 4.111.060 per Juni 2015. Sementara jumlah wajib KTP di Sumsel ada 6.443.424 orang dari jumlah penduduk Sumsel sebanyak 8.075.021 orang. Untuk rincian e-KTP yang sudah dicetak, kata dia, yakni 3.991.454 oleh pusat dan 119.606 oleh daerah. Kenapa begitu? Sebab baru tahun ini pencetakan e-KTP dilakukan di daerah, karena selama ini pencetakan e-KTP langsung dari Kemendagri RI. Ia menjelaskan, jumlah masyarakat Sumsel yang sudah melakukan perekaman yakni 4.689.549 orang. Namun tercetak baru 4.111.060, artinya masih ada sekitar 578.489 e-KTP yang belum tercetak. “Muratara dan Pali masih belum masuk, sebab hingga Juni 2015 lalu masih menginduk ke Mura dan Muara Enim,” kata Kepala Biro Pemerintahan Setda Sumsel, Drs Edward Chandra,

“Dulu kan cetak di pusat. Per tahun ini sudah dikirim mesin pencetak ke 15 kabupaten/ kota dengan masing-masing dua unit per disdukcapil daerah,” tuturnya. Tahun ini, kata Edward, akan ada penambahan bantuan e-KTP dari pemerintah pusat yakni Kemendagri RI sebanyak dua unit mesin pencetak lagi. Bantuan itu akan diberikan ke 17 kabupaten/ kota di Sumsel, termasuk didalamnya Pali dan Muratara. “Jadi dua daerah itu tidak lagi menginduk ke kabupaten induk lama. Melainkan sudah mandiri,” cetusnya. Terkait itu, Edward menjelaskan, saat ini Pali sudah berinisiatif dengan meminjam mesin pencetak e-KTP milik Muara Enim. Hal itu sudah dilakukan sejak Juni lalu, namun belum ada laporan berapa e-KTP yang sudah tercetak hingga saat ini. “Kepala Disdukcapilnya cekatan. Mereka inisiatif untuk bisa melakukan pencetakan sendiri di daerahnya meski harus meminjam punya Muara Enim,” terang dia. Edward menyebutkan, Pali sudah melaunching pencetakan e-KTP sendiri pada Juni lalu

pasca bergantinya Kepala Daerah Pali. “Kami apresiasi mereka,” cetusnya. Namun, lanjut dia, saat ini pencetakan e-KTP sedikit mengalami keterlambatan sebab cukup banyak alat pembantu pencetakan dan perekaman e-KTP. “Kami dapat laporan, yang rusak itu mesin pencetak, mesin finger print, kamera scan retina, mesin perekam dan lain-lain. Kerusakan ini hampir di semua daerah tapi rinciannya sedang kita kumpulkan karena kita baru hanya terima laporan saja,” terang dia. “Ini kan pengadaannya dari pusat. Jadi anggarannya dari pusat. Solusinya, jika ada alat yang rusak maka akan meminjam dengan daerah atau kecamatan lain untuk memperlancar proses perekaman dan pencetakan,” ungkap dia. Untuk itu, sampai saat ini setiap daerah sudah lakukan koordinasi dengan pusat langsung untuk perbaikan mesin-mesin itu. Sebab, mesin e-KTP diberikan garansi perbaikan oleh pihak ketiga (konsorsium) yang bekerjasama dengan Kemendagri RI.jelasnya. (Yun)

Palembang,Jurnal Sumatra - Program sejuta rumah trus berjalan dengan baik Dirut Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan atau Bapertarum, Heroe Soelistiawan mengatakan “Sumatera Selatan menjadi percontoh dan nasional dalam pembangunan rumah murah sehingga pemerintah pusat memberikan penghargaan kepada daerah ini” Sumsel cukup mendukung program pembangunan sejuta unit rumah untuk masyarakat kurang mampu, sehingga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat memberikan sertifikat penghargaan nasional, kata Heroe Soelistiawan usai memberikan piagam penghargaan perumahan dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat di Palembang, Kamis. Bukan itu saja, tetapi Sumsel sukses membangun rumah yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu termasuk PNS. Ini berarti dukungan dalam menyukseskan program pembangunan sejuta unit rumah sangat serius dari Pemerintha Provinsi Sumsel, ujar dia. Memang, lanjut dia, program pembangunan sejuta unit rumah yang dicanangkan pemeirntah pusat tersebut untuk memotivasi daerah dalam membangun tempat tinggal lebih layak. Selama ini pembangunan perumahan paling banyak 200 ribu unit tiap tahun, dan setelah adanya program tersebut ternyata jumlahnya melebihi. Ini berarti program pembangunan sejuta unit rumah sangat bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu termasuk PNS golongan rendah. Hal ini karena pemerintah memberikan keringanan termasuk pendanaan dari Bapertarum bagi para PNS yang belum memiliki rumah sendiri, kata dia. Yang jelas, pihaknya sangat bangga atas perhatian Pemeirntah Provinsi Sumsel, terkait dengan dukungan pembangunan perumahan bagi masyarakat kurang mampu. Kepala Bidang Tata Bangunan dan Perumahan Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel, K.M. Aminuddin mengatakan, memang dalam membantu masyarakat kurang mampu akan perumahan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin membuat program khusus. Gubernur Sumsel menyiapkana lahan yang dihibahkan selanjutnya dibangun rumah yang diperuntukan bagi PNS dan masyarakat kurang mampu. Bahkan, lanjut dia, cicilannya sangat ringan, sehingga perumahan tersebut sangat diminati. Dalam acara tersebut juga hadir dari BTN, REI dan Sekretaris PU Cipta Karya Provinsi Sumsel. Ketua DPD REI Sumsel Herryadi Bengawan di Palembang, Kemarin, mengatakan, pencapaian ini membuat REI cukup optimistis bakal merealisasikan 12.000 ribu unit hingga akhir tahun. “Target sebenarnya 15.000 unit rumah, tapi REI juga harus mempert imbangkan kondisi ekonomi saat ini sehingga optimistisnya sekitar 12.000 unit rumah,” Herryadi seusai mengikuti kegiatan sosialisasi program satu juta rumah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di gedung Pemkot Palembang. Ia mengemukakan, meski perekonomian Sumsel sedang melemah tapi khusus untuk program satu juta rumah ini relatif tidak berpengaruh mengingat konsumen yang dibidik yakni mereka yang berpenghasilan tetap, seperti PNS, TNI, Polri, swasta dengan pendapatan maksimal Rp4 juta per bulan dan belum memiliki rumah. “Untuk sektor proferti memang saat ini sedang turun sekitar 40 persen untuk rumah golongan menengah. Namun rumah golongan MBR relatif stabil, malahan pengembang menjadikan kelompok ini sebagai solusi untuk menjaga alur uang perusahaan,” kata dia. Menurutnya, selagi tidak ada pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran maka program ini dapat berjalan sesuai target. Apalagi, pemerintah telah membuat kebijakan untuk mempercepat serapan program ini, dengan menurunkan bunga pembiayaan perumahan dari 7,25 persen menjadi 5 persen yang flat selama 15-20 tahun, dan uang muka hanya satu persen dari sebelumnya 5 persen.pungkasnya.(yun)


4

Jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Peristiwa Sepekan Brigadir Rusman Terpergok Malak KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Brigadir Rusman yang mengaku anggota Polda Sumsel ditangkap anggota Lantas Polres OKI ketika berpatroli di Jalan Lintas Timur (Jalintim) OKI, tak jauh dari Rumah Makan Pagi Sore Teluk Gelam, Senin (10/8) pukul 22.00, ketika sedang “ngarit” (minta-minta) menghentikan kendaraan yang melintas. Penangkapan tersebut dilakukan lantaran Lantas Polres OKI pernah dicatut melakukan hal yang merugikan para sopir. Namun, setelah dilakukan pengintaian ternyata Brigadir Rusman yang mengaku dari Polda Sumsel, ternyata bukan polisi benaran alias polisi gadungan. Terbukti setelah diamankan Rusman di tempat kejadian perkara (TKP) yang saat itu sedang melakukan aksinya sebagai polisi lantas. Rusman dalam mnjalankan aksinya berpakaian lengkap dengan polantas itu, lari ketika mobil polisi menghampirinya. Tersangka ini mengaku dari Polda Sumsel. Ketika salah satu anggota turun, tersangka lari ke semak,” kata Wakapolres Kompol M Adil SH didampingi Kabag OPS Kompol I Ketut dan Kanit Turjawali Ipda Muriyanto, Selasa (11/8). Ketika, melarikan diri dengan seragam polisi, Rusman yang meninggalkan sepeda motornya di jalan, keluar dari sembunyian. Tetapi Rusman tidak lagi mengenakan seragam polantas, melain dirinya hanya mengenakan pakaian baju kaos putih dan sepan panjang coklat dipotong dengan menggunakan silit. Rusman, ingin berusaha mengelabui polisi yang satu jam menunggu dirinya keluar dari tempat persembunyiannya. Rusman ini keluar dari tempat persembunyiannya setelah kabur. Tapi dirinya berpura-pura sebagai pencari kodok, polisi saat itu tidak mudah percaya lalu membawanya keluar dan diminta untuk menunjukan seragam polisinya yang disimpan dalam tas,” timpal Muriyanto lalu, tersangka ini baru mendapatkan uang hasil palakannya sebesar Rp 14 ribu. Ditambahkan, Kasat Lantas AKP Harris S SIk memang baru-baru ini ada laporan masuk, bahwa ada anggota polisi lantas yang kerap kali menghentian kendaraan truk dengan seorang diri. Setelah diselusuri ternyata benar ada pelakunya. Namun, pelaku tersebut bukan anggota polisi. Sekarang sudah diamankan di Mapolres OKI guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Tersangka ini kerjanya tukang ojek, teropsesi ingin menjadi polisi agar bisa menghentikan kendaraan dan minta duit,” kata AKP Harris seraya berucap jelas apa yang dilakukan tersangka ini salah dan merugikan banyak orang. Akibat perbuatannya tersangka diserahkan kebagian KSPK Polres OKI dan dilanjutkan kebagian penyidikan untuk diperiksa lebih lanjut. “Tersangka mengakui dirinya baru melakukan aksi itu, baju polisi dibelinya sendiri dengan harga Rp 800 ribu,” ujar Harris seraya berucap tersangka ini untuk menjadi polisi gadungan bermodalkan uang Rp 800 ribu saja. Sementara itu, tersangka Rusman warga YKP Kelurahan Sidokersa Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, nekat melakukan itu karena ingin mencari kerja sampingan selain sebagai tukang ojek. “Saya sehari-hari biasanya ngojek pak, dan saya baru melakukan aktifitas menyamar sebagai polisi dari Polda,” ujar Rusman seraya berucap dirinya harus menghabikan uang sebanyak Rp 800 ribu untuk membeli perlengkapan sebagai anggota Polantas. Ketika ditanya mengapa Rusman teropsesi menggunakan pakaian seragam polantas. Menurutnya, dirinya dulunya bercita-cita sebagai polisi dan orang tuanya juga sebagai mantan anggota polisi bagian reskrim. Jadi, dirinya memberanikan diri memesan baju dan celana polisi di tempat toko penjahit pakaian. “Saya pakai senjata mainan, senjata plastik pak,” tuturnya seraya menahan rasa sakit karena saat ditangkap tersangka ini sempat melawan dan tidak mengakui kalau dirinya polisi gadungan yang berdiri tengah Jalintim Teluk Gelam menghentikan kendaraan yang melintas. (Ata)

Terdakwa Murtala dan Zulkefli saat digiring petugas usai divonis MATI oleh majelis hakim PN Kayuagung

Dua Terdakwa Narkoba Di OKI Divonis Mati KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Dua terdakwa narkoba yang tertangkap tangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) divonis mati oleh pengadilan negeri Kayuagung. Kedua terdakwa yakni, Murtala ,50, dan Zulkefli Hasan,44, warga Aceh, sebelumnya tertangkap karena membawa Narkoba jenis sabu 11,5 Kg dan 24.506 butir pil ekstasy Senilai Rp 22,5 M. Akibatnya, kedua terdakwa di Vonis hukuman Mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kayuagung, dalam persidangan dengan agenda pembacaan putusan Majelis Hakim di pengadilan negeri Kayuagung Kamis (13/8). Amar Putusan Majelis hakim di bacakan oleh Hakim Ketua Dominggus Silaban, hakim Anggota Imam Budi Putra dan firman jaya dihadapan kedua terdakwa Murtala dan zulkefli hasan, Jaksa penuntut umum Rizki Handayani dan Kuasa hukum terdakwa Herman SH. Putusan majelis hakim tersebut sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Rizki Handayani pada persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan yang meminta kepada majelis hakim untuk menjatuhkan hukumam mati terhadap kedua terdakwa. Menurut Majelis Hakim, dari fakta persidangan mulai pemeriksaan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang ada, hasil dari musyawarah Majelis hakim yang berlangsung pada tanggal 11 Agustus lalu, bahwa Terdakwa Murtala dan Zulkefli

telah terbukti melakukan pemufakatan jahat dengan Udin (DPO) untuk menawarkan untuk di jual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,menukar atau menyerahkan narkotikan golongan I, beratnya lebih dari 5 gram, dengan upah masing-masing Rp 100 juta, dari Aceh menuju Lampung. “Bahwa Perbuatanya telah melanggar pasal 114 ayat 2 UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, Junto Pasal 132 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kedua telah menjadi perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram yakni 11,5 kg sabu dan 24.506 butir pil ekstasy,” kata Dominggus membacakan amar putusan. Dengan ditemukannya barang-bukti yang cukup besar, majelis hakim telah memperhatikan akibat dari perbuatan terdakwa tersebut.” Dengan barang-bukti 11,5 Kg sabu-sabu dan 24.506 butir pil ekstasy, jika narkotika itu dikonsumsi oleh masyarakat, maka hal itu dapat membahayakan sebanyak 116.619 jiwa, “ terangnya. Lanjut Dominggus, bahwa saat ini Pemerintah telah komit-

men memberantas peredaran narkoba, mengingat Indonesia sudah masuk dalam kategori darurat narkoba, maka para pelaku narkoba harus mendapat tindakan hukum yang tegas.” Dari fakta persidangan, hasil pemeriksaan saksi-saksi dan jumlah barang bukti yang cukup besar dari kedua terdakwa, maka Majelis hakim Menjatuhkan hukuman Mati terhadap terdakwa,” tegas Dominggus. Setelah membacakan amar putusan tersebut, Majelis hakim memberikan hak kepada kedua terdakwa untuk bermusyawarah dengan Kuasa hukumnya Herman SH.” Silahkan bermusyawarah, apakah saudara terdakwa menerima, mengajukan Peninjauan kembali (PK), melakukan upaya hukum, atau mau pikir-pikir dulu,” kata Dominggus. Atas putusan tersebut Terdakwa Murtala dan Zulkefli melalui Kuasa hukumnya Herman, sepakat mengajukan upaya banding.” Atas putusan majelis hakim, kami menilainya cukup berat bagi kedua klien kami, oleh sebab itu kami akan melakukan upaya banding, karena kedua klien kami ini hanya sebagai suruhan saja, bukan pelaku utamanya,” terang Herman. Sementara itu Jaksa penuntut Umum (JPU) Rizki Handayani, masih pikir-pikir terhadap vonis terhadap terdakwa yang dijatuhkan oleh majelis hakim. Sedangkan kedua terdakwa saat diwawancarai sejumlah wartawan

usai mendengarkan Vonis mati yang dibacakan Majelis hakim hanya bisa tertunduk lesu, dan tidak mau mengeluarkan sepatah katapun, saat digiring menuju mobil tahanan. Untuk diketahui, bahwa Kedua terdakwa merupakan sindikat Pengedar Narkoba Asal Aceh yang berhasil diringkus jajaran Kepolisian Sektor Lempuing, Polres Ogan Komering Ilir (OKI), yang menggelar razia di ruas Jalan Lintas timur, dengan barang Bukti (BB) 11, Kg sabu-sabu dan 24,506 butir Pil Ekstasy, senilai Rp 22,5 Miliar. Terdakwa membawa mobil Avanza hitam nopol BK 1967 ZE. Saat di geledah Polisi, di dalam Mobil warna Hitam tersebut ditemukan Narkoba yang disimpan di dalam dinding Pintu mobil sebelah kiri dan sebelah kanan. Masing-masing barang bukti yakni 23 kantong besar Narkotika jenis Shabu 500 gram/kantong, 8 kantong berisi Pil ekstasy warna merah Logo Nike, berjumlah 17,158 dan tiga kantong plastik pil ekstasi warna biru berjumlah 1.500 butir dan 8 kantong ekstasy warna Kuning logo supermen. Sementara itu menurut keterangan tersangka Mundala, barang haram tersebut milik tersangka Udin (DPO) yang merupakan warga Medan, dirinya diminta untuk mengantarkan Narkoba tersebut ke daerah Kalianda, Provinsi Lampung Selatan dengan upah Rp100 juta dan sudah dipanjar Rp10 juta.(ata)

Sampaikan Aspirasi Tersangka Polisi Gadungan saat diamankan Polisi

Kakek Bau Tanah,Tegah Cabuli Cucu Kandung BANYUASIN, Jurnalsumatra- Kakek bejat dan sudah bau tanah,Gofar (70), warga Kelurahan Makarti Jaya Rt 2 Rw 01 Kecamatan Makartijaya Kabupaten Banyuasin tegah mencabuli cucunya sendiri. Akibatnya, Buang (3,4) bukan nama sebananya mengalami luka lecet dikemaluannya hasil visum bidan puskemas Makarti jaya, sementara hasil visum Tim dokter RSUD Banyuasin mengalami luka robek. “Perbuatan bejat ini dilakukan di Mess Puskesmas Makartijaya, pada Kamis (6/8) 2015,” kata Sanuba ibu korban saat memberi keterangan di Ruang Unit PPA Satreskrim Polres Banyuasin, Senin (10/8) 2015. Menurut Sanuba, saya dan anak saya tinggal di Mess Makartijaya, Ketika saya mau kerja di Puskesmas Makartijaya maka Bunga saya titipkan dengan kakeknya Gofar. “Rupanya selama saya tinggal anak saya di cabul oleh kakeknya sendiri,”terangnya. Tau dia dicabul,terang Sanuba anaknya menangis pada malam hari karena kesakitan. “Taunya malam hari,dia nangis kesakitan. Pas ditanya katanya kemaluannya ditusuk pakai jari oleh kakeknya,”ujar lirih. Kanit PPA Ipda Amrulah mengatakan, dari hasil visum kemaluan korban Bunga mengalami luka robek dan lecet. “Dokter RSUD Banyuasin bilang hasil visumnya robek,kalau hasil visum Bidan puskesmas lecet,”katanya. Pelaku tegas Amrullah,akan dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 th 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun. Sementara pelaku Gofar dihadapan petugas tidak mengakui perbuatannya. “Demi Allah demi Tuhan aku idak melakukannya,”katanya. (Ridho)

Warga Sungai Rengit Murni Tertahan Di Gerbang 42 BANYUASIN, Jurnalsumatra. com – Niat hati ingin memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Peribhasa ini pas ditujukan kepada puluhan warga Desa Sungai Rengit Murni Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin yang hendak menyampaikan aspirasi di Pemkab Banyuasin tertahan di pintu gerbang Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin KM 42,Jumat (14/8/2015). Mereka hanya diterima alis dimintai perwakilan untuk hadir dan berdialog dengan instansi terkait Pemkab Banyuasin. Dari pantauan di KM 42, warga yang datang dengan menggunakan mobil truk dan sepeda motor ini nampak duduk-duduk

santai tanpa di sertai orasi, namun anggota Satpol PP dan sejumlah anggota Polres Banyuasin dan Polsek Pangkalan Balai tetap berjaga di lokasi tersebut. Perwakilan warga ini diterima Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH, diwakili Asisten II Ir H Rislani A Gafar, Kadishutbun Ir Suhada. Dalam pertemuan ini disimpulkan akan ada pertemuan lanjutan dengan menghadirkan instansi lain seperti Disnakertran, Koperindag dan UKM,Tim Wasdal dan PT SIP.”Kesimpulan hasil pertemuan ini akan ada pertemuan lanjutan yang akan menghadirkan Disnakertrans, Koperi ndag, UKM, Wasdal serta PT SIP,”ujar salah seorang perwakilan. (Ridho)

Aksi Warga Protes PT SIP Tertahan Di Gerbang Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin KM 42

Satu Anggota Dewan Lari saat Tes Urine Pagaralam, Jurnal Sumatra Tes urine yang dilakukan BNN Kota Pagaralam terhadap 24 anggota DPRD Kota Pagaralam, membuat wakil rakyat ketar-ketir dan satu orang melarikan diri saat akan dilakukan tes pengguna nakoba tersebut. Panatuan di lapangan, pelaksanan tes urien di lakukan usai pelaksanaan paripurna pembahasan APBD perubahan tahun 2015, sempat mengagetkan anggota dewan dan Walikota serta pejabat yang menghadiri rapat paripurna. Kepala. BNN Kota Pagaralam, Sudran Gafar S.sos mengatakan, tes urine dilakukan secara dadakan

agar tidak bocor sehingga semua anggota dewan tidak ada yang lari atau minggat. “Ada 24 orang anggota dewan yang hadir rapat paripurna dan hanya 23 yang mengikutis urine sedangkan satu orang langsung izin,” kata dia. Ia mengatakan, pas pelaksanaan memang semua pimtu sudah di jaga ketat petugas BBN jadi tidak ada jalan bagi anggota dewan tuk menghindar. “Namun ada satu anggota dewan inisial MT, saat akan dilakukan tes urien langsung izin tidak jelas apa alasannya,” kata Sudran. Menurut Sudran, meskipun

tidak ikut tes urien yang bersangkutan tetap akan di panggil dan dimintai keterangan termasuk tes urien ulang. “Saya sudah meminta pimpinan dewan untuk memanggil anggota dewan yang tidal ikut saat tes urien dilakukan, padahal tidak ada agenda mendesak sehingga kegiatan ini tidak ikut,” ujar dia. Lanjut dia, belum tahu hasilnya karena masih dilakukan uji labor untuk memastikan hasil tes dan siapa saja anggota dewan yang terindikasi narkoba. Sementara itu Ketua DPRD Kota Pagaralam, Rusalan Abdul Gani SE mengatakan, tidak ada pemberita-

huan jika akan dilakukan tes urien anggota dewan. “Dari 25 orang anggota dewan ada 24 orang hadiri paripurna tapi hanya 23 orang yang ikut tes urien satu orang izin tapi tidak ada alasan yang jelas, sedangkan satu orang atas nama Armansyah SH tidak hadir izin ada kegiatan partai di Jakarta,” ujar dia. Ia mengatakan, sementara satu orang yang tidak ikut tes urien nanti akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan tes urien ulang. “Kami tidak tahu jika akan dilakukan tes urien jadi dilakukan mendadak sehingga tidak ada yang bisa menghindar,” ujar dia. (Asa)


• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

5

Jurnal Sumsel

Peristiwa Sepekan

Barang bukti yang diamankan

Ketua Tim Penggerak PKK Banyuasin, Vinita Citra Karini

Lima Pemburu Rusa Ditangkap Polisi

Banyuasin Akan

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Jajaran Polsek Air Sugihan pimpinan Iptu Dharmanson beserta jajaran berhasil meringkus 5 orang warga, yang hendak berburu Rusa di wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) PT BAP Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (13/8) sekitar pukul 00.25 WIB. Kelima warga yang diamankan tersebut yakni Zainal bin Dani (60), warga Desa Pulau Layang Kecamatan Pampangan, dengan barang bukti (BB) berupa satu pucuk senjata laras panjang, satu tas kecil isi 22 butir peluru organik dan satu pisau kecil. Ripandi bin Pendi (30), warga Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam, dengan BB satu pucuk senjata laras panjang, satu buah tas sedang isi 21 butir peluru organik dan satu buah golok besar. Selanjutnya Rowi alias Rowek bin Ajis (45), warga Desa Pangkalan Lampam, Kecamatan Pangkalan Lampam, Abdul Rohim alias Nang bin Ajis (35), warga Desa Pangkalan Lampam dan Herul bin Kirom (23), warga Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam, dengan BB satu unit mobil Toyota Daina warna merah jenis dump truk nopol BG 8494 KC. Kapolsek Air Sugihan Iptu Dharmanson didampingi Kanit Reskrim Bripka Herman SH mengatakan, kelima warga ini diamankan saat melintas di Jalan Poros PT BAP Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan. “Mereka ini hendak berburu Rusa di wilayah hutan tanaman industri PT BAP, namun dicegat oleh anggota kita yang sedang melakukan patroli. Saat kendaraan yang mereka gunakan kita geledah, kita menemukan barang bukti senpi rakitan laras panjang beserta amunisi aktif dan sajam,” terang Kapolsek. Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, kelima warga ini memang belum pernah terlibat kriminalitas dan senjata yang diamankan bukan digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. “Mereka ini memang hendak berburu, tapi lantaran ditemukan barang bukti senpi, rombongan ini terpaksa kita amankan karena melanggar Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951, yang ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara,” tegas Dharmanson. Kapolres OKI, AKBP M Zulkarnain menambahkan, saat ini pihaknya rutin menggelar Patroli dengan melibatkan Polsek-Polsek untuk memberantas segala bentuk tindak kriminalitas seperti kepemilikan Senpi. “Jadi kami himbau kepada warga yang memiliki dan menguasai berbagai jenis senjata api, mohon untuk sukarela menyerahkannya kepada aparat kepolisian. Bagi yang secara sukarela menyerahkannya, kami jamin tidak akan diproses hukum, tapi jika kedapatan, maka yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya. Sementara tersangka Zainal mengaku senpi rakitan yang dimiliki memang hanya digunakan untuk berburu Rusa, tidak untuk melakukan tindak kejahatan. “Sudah beberapa bulan terakhir ini kami berburu pak, memang lokasinya berpindah-pindah. Kami tidak pernah melakukan tindak kejahatan pak,” akunya. (RICO)

Miliki Bank Daerah Sendiri

Foto: ilustrasi

Warga Banyuasin Belum Seluruh Nikmati Air Bersih BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuasin H Azwar Hamid menyayangkan kendati Banyuasin sudah merdeka (mekar) dari Muba selama 13 tahun sebagian warga Banyuasin hingga sekarang masih belum menikati air bersih.

Puluhan Massa saat berunjuk rasa di depan Kantor Camat SP Padang

Pasca Pembongkaran Kuburan

Pilkades Ulak Jermun Bergejolak “Kami meminta agar Camat SP Padang membuka kotak suara yang diamankan di kantor camat, karena ada dugaan kekeliruan serta kecurangan yang dilakukan oleh oknum pada penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) yang digelar,

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com -- Kantor Camat Sirah Pulau (SP) Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dihebohkan dengan datangnya sekitar 50 orang lebih warga Desa Ulak Jeremun. Kedatangan puluhan warga tersebut bukan tanpa tujuan, mereka meminta agar kotak suara dibuka karena ada dugaan kecurangan. “Kami meminta agar Camat SP Padang membuka kotak suara yang diamankan di kantor camat, karena ada dugaan kekeliruan serta kecurangan yang dilakukan oleh oknum pada penyelenggaraan pemilihan kepala desa (pilkades) yang digelar, Senin (3/8/2015 lalu,” ujar Agus dalam orasinya di halaman kantor camat SP Padang, Senin (10/8/2015). Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan kami ini sangat beralasan karena untuk mencocokkan jumlah undangan daftar pemilih tetap (DPT) yang hadir dengan jumlah surat suara yang berada di dalam kotak, serta mengkroscek adanya surat suara yang di foto copy sesuai laporan warga,” katanya, sembari menambahkan kalau memang terbukti agar pilkades di ulang karena sudah cacat hukum. Sementara Camat SP Padang, Iskandar Zulkarnain, pada pertemuan tersebut menyebutkan bahwa camat tidak berhak membuka kotak suara hasil pilkades Desa Ulak Jermun, karena mereka cuma menerima penitipan serta melakukan pengamanan terhadap kotak suara tersebut. “Kami tidak berhak membuka kotak suara tersebut, karena tugas kami hanya melakukan pengaman terhadap kotak beserta isi surat suara tersebut,” jelasnya. Ditambahkan oleh Sekretaris Camat, Agma Yuska SSTP, hari ini kita akan menyerahkan kotak beserta isi surat suara tersebut kepada Pemerintah Kabupaten OKI, sehingga dengan diserahkannya surat suara ke Pemkab OKI maka untuk pemecahan masalah sengketa kita serahkan ke Pemkab OKI,” jelasnya. Terpisah, Asisten I Setda OKI, Listiadi Martin SSos ketika di konfirmasikan membenarkan, pihaknya sudah menerima titipan surat suara berikut dua kotak suara. Kami akan mempelajari dulu apa permasalahan yang di sengketakan warga karena sebelumnya hasil Pilkades Desa Ulak Jermun sudah dilakukan perhitungan oleh panitia. “Semua itu akan dipelajari dan dicarikan dulu pakar-pakarnya untuk memecahkan persoalan ini,” ujar Listiadi. Diberitakan sebelumnya, pilkades Ulak Jermun dimenangkan oleh calon dengan nomor urut 2, Sukarman Alias Ujang yang mengungguli calon nomor urut 1, Jawariah dengan selisih kemenangan 17 suara. Hal tersebut semakin memanas karena adanya pembongkaran kuburan yang dilakukan oleh tim pemenang dari calon masing-masing. (RICO/MARKONI)

“Tidak usah jauh-jauh di Kecamatan Betung air bersihnya masih belum dinikmati seluruhnya oleh masyarakat,Di Desa Sri Kembang

dan Bukit sama sekali air bersih belum dinikmati masyarakat,” kata Politisi PKB ini, Rabu (11/8) 2015. Dia berharap, agar 2016 seluruh warga Banyuasin dapat tahun menikmati air bersih tersebut. Dia juga menyinggung mutu pembangunan infrastruktur yang ada di Banyuasin belum sepenuhnya baik dan perlu ditingkatkan. Untuk itu, dia minta agar mutu pembangunan infrastruktur berkualitas harus pula dikerjakan oleh kontraktor yang berkualitas, jangan sampai dikerjakan oleh kontraktor abal-abal.” Mutu pembangunan infrastruktur perlu ditingkatkan,kalau bisa

jalan yang dibangun dapat dinikmati warga perpuluh-puluh tahun, jangan sampai baru beberapa bulan sudah hancar. “Kalau kurang percaya coba lihat dan cek ke lapangan (lokasi) hampir sebagian jalan yang dibangun kualitasnya kurang baik,”katanya. Hal itu kata dia, diduga bisa saja karena dalam proses tender yang asal saja sehingga kontraktor yang menjadi pemenang tidak berkualitas,tidak memenuhi sertifikasi keahlian. Dampaknya mutu pembangunan infrastruktur jauh dari harapan. Kalau di Kecamatan Betung dan juga kecamatan lainnya, tambah dia, silahkan laporkan kepada dirinya kalau memang ada jalan yang sampai bertahan dua tahun. “Belum setahun rata-rata sudah hancur,ini dugaan akibat proses pembangunan tidak sesuai RAB, dan lemahnya pegawasan,”tegasnya. (Ridho)

BANYUASIN, Jurnalsumatra. com- November 2015 Banyuasin akan memiliki Bank Darah (tempat penyimpananan) sendiri yang di tempatkan di RSUD Banyuasin. Selama ini PMI dan RSUD Banyuasin belum memiliki Bank Darah sendiri.”Insya Allah Nopember 2015 mendatang Banyuasin akan memiliki Bank Darah sendiri,” kata Ketua PMI Banyuasin, Vinita Citra Karini di sela acara donor darah di Auditorium Pemkab Banyuasin, Rabu (13/8) 2015. Menurut dia, tempat penyimpanan darah sangat diperlukan. Karena masalah darah ini menyangkut kebutuhan masyarakat banyak. Nanti terangnya, alat yang berfungsi sebagai penyimpan darah di rumah sakit ini akan dioperasikan khusus untuk melayani pasien RSUD Banyuasin dan seluruh pasien yang membutuhkan darah di 19 puskesmas yang ada. ”Peruntukannya pada Rumah Sakit dan 19 Puskesmas yang tersebar di wilayah Banyuasin,”ujarnya. Istri Yan Anton mengakui, selama ini, selalu menjadi keluhan, kalau ada pasien yang membutuhkan darah mereka harus mencari kesana kemari. “Sedangkan darah yang didonorkanpun belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan,”tegasnya. Sebelumnya, deng an ke tiadaan Bank Darah di rumahrumah sakit, warga Banyuasin kerap mengeluh. Pasalnya, ketika kebutuhan akan transfusi darah bagi pasien yang kerap terjadi, hal ini menjadi terhambat. Keluarga pasien sering mencari sendiri pendonor yang bersedia mendonorkan darah ketika diperlukan. “Kedepan dengan adanya Bank Darah sendiri diyakini kebutuhan akan darah akan mudah terpenuhi,” harapnya. Lanjut dia, kalaupun stok darah di Bank Darah melebihi kebutuhan tidak menutup kemungkinan akan diberikan ke kabupaten/kota yang membutuhkan darah. “Kita suplai ke Palembang dan Kabupaten lain untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien yang sedang dirawat,” katanya.(Ridho)

Pemkab Banyuasin Gelar Lomba Mancing BANYUASIN, Jurnalsumatra. com -Pemerintah Kabupaten Banyuasin akan menggelar lomba mancing dalam memeriahkan HUT ke-13 Banyuasin dan HUT RI ke-70. Lomba mancing ini dilaksakan Kamis (13/8) 2015 mendatang. Untuk suksesnya menggelar lomba mancing ini, Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Pemkab Banyuasin H Husnan Bhakti SH Msi didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuasin Ir H Kosaruddin MM,Senin (10/8) 2015 menebar 400 kilogram ikan lela dan 150 kilogram ikan patin di kolam retensi Pemkab Banyuasin. “Hari ini kita tebar Lele 400 kg dan patin 150 kg,”ujar Kosarudin didampingi Kabid Perikanan Budidaya Sarip, SP,MM. Dalam lomba ini, jelas Korarudin pihaknya menyiapkan hadiah utama sepeda motor, kulkas, tv, ricecoker dan kipas angin. “Ukuran terberat akan menjadi juara 1 (satu), baik ikan patin maupum ikan lele,”katanya. Terget peserta cuma 300 orang, namun jika kondisinya masih banyak pendaftar kemungkinan akan ditambah menjadi 400 orang peserta.

“Waktu mancing setiap gelombang diberi limit waktu selama 45 menit. Nanti untuk mengantisifasi kecurangan setiap

lima peserta akan diawasi satu panitia,”tandasnya. Asisten I Husnan Bhakt i berharap lomba ini menjadi

ajang hiburan dan sekaligus sarana komunikasi antara Pemkab Banyuasin dengan warga Banyuasin. (Ridho)


6

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

jurnal Sumsel

Peristiwa Sepekan Kejari Pangkalan Balai Musnahkan BB BANYUASIN, Jurnalsumatra.com- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin,Kamis (14/8/2015) melakukan pemusnahan barang bukti (BB) benyak 21 senjata api rakitan laras pendek, narkoba 20 perkara dan uang palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 20 Juta. Hadir dalam pemusnahan ini,Kejari Pangkalan Balai Asmadi SH, MH, Ketua BNK Banyuasin Ir SA Supriono MM,Kabag Humas Pengadilan Negeri Sekayu Deki Kristian SH,Polres Banyuasin Ipda M Firmansyah, Kepala Lapas Kelas III Herman Syawiran,SH, Kadinkes dr M Agus Hakim dan Ketua Harian BNK Drs M Yusuf MSi. Menurutnya, sesuai dengan agenda dan hasil rapat rekomendasi Kejaksaan RI tentang keputusan bahwa pemusnahan barang bukti tidak melebihi pertengahan bulan Agustus 2015. “Dengan dasar keputusan ini sehingga terkesan mendadak. Yang penting asensi dalam pelaksanaan pemusnahan sesuai dengan keputusan pengadilan negeri Sekayu yang sudah inkrah,”katanya. Perlu diketahui, untuk narkoba sesuai dengan UU Nomor 35, pemusnahan hanya sempel dari jenis narkoba,sedangkan pemusnahan dalam jumlah banyak dilakukan Polri. Sedangkan, jenis senjata api rakitan secara pormal pemusnakan secara fisik Uang palsu. “BB lain yng tidak mengandung nilai ekonomis dan tidak memiliki nilai kerawanan,proses pemusnahannya biasanya satu minggu perperkara. Contoh barang bukti pentungan nilai ekonomisnya tidak ada sehingga langsung kita musnahkan,”katanya. (Ridho)

foto: asnadi/jurnalsumatra

Pasar Nendagung Pagaralam Dilalap Sijago Merah Pagaralam, Jurnal Sumatra - Sekitar 14 unit bangunan pertokoan di Pasar Sub Agrobisnis, Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, hangus di lalap si jago merah, Jumat (14/8) sekitar pukul 17.00 WIB

Pemusnahan Barang Bukti oleh Kejari Banyuasin

Perampok Nasabah Bank Ditangkap Polisi

Ketua KJM Raih Juara I Lomba Pancho

Penelusuaran, api yang menghanguskan belasan bangunan toko berukuran 3 x 4 meter dan 2 x 3 meter, itu berasal dari toko diduga penjual bahan kebutuhan pokok (Bako), kemudian langsung menjalan ke bangunan lain yang justru dalam posisi berbaris. Keterlambatan kedatangan petugas PBK dan bahkan satu unit mobil pemadam terperosok ke selokan sehingga nyaris terbakar. Hal ini yang juga menjadikan penghambat pemadaman karena petugas sibuk mendorong mobil bukan memadamkan api selain banyaknya warga yang memadati lokasi kebaran datang intuk menonton. Selain menghanguskan belasan toko, satu unit sepada motor vespa dan. juga puluhan bangu-

nan petak penjual ayam ikut rusah sebagian juga terbakat. Setelah sekitar dua jam petugas BPK dibantu polisi, petugas kecamatan, dan masyarakat setempat alhirnya api dapat di padamkan. Wakapolres Kompol Edy H K SH didampingi Kapolsek Pagaralam Selatan Iptu Subra didamping Camat Pagaralam Selatan M Helmi mengatakan, kebakaran terjadi setelah api muncul dari salah satu toko penjual bahan kebutuhan poko, kondisi bangunan yang banyak terbuat dari kayu sehingga api cukup cepat menjalan ke bangunan lainnya. “Kebakartan terjadi sekitar jam 17.00 Wib, di Pasar Terminal Nendagung, kios yg terbakar

sbnyak 14 uni ,, 2 dirusak ( mencegah api menjalar), pemilik toko adalah .Atik, Monar, Sunar, dan .Murni,” ungkap dia. Kemudian kata Edy toko tukang parang, toko baju, gilingan bakso, arung nasi, Warung nasi,. penjahit, Reno, Tono, Bahtiar, dan Leha serta satu unit motor Vespa. “ Asal api diduga dari toko milik murni penjual bawang ( saat kebakaran toko telah ditutup pemilikny). Kerugian blm dapat diperkirakan. TKP sd do pasang Police Line unt penyidikan. Baru melakukan pendataan jumlah bangunan, terbakar dan rusak akibat kebakaran di Pasar Terminan Nendagung,,” ujarnya. Kemudian, kata dia, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa dan sementara sumber api juga belum bisa di pastikan kemungkinan dugaan sementara arus pendek listrik. “Kita belum bisa memastikan

foto: Cacon/jurnalsumatra

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Nasib sial yang dialami empat pelaku perampokkan yang sering meresahkan masyarakat Kabupaten Muara Enim, belum lagi beraksi keempatnya sudah diringkus polisi yang sedang berpatroli. Keempat pelaku adalah Jeri,Aidil,Melki, dan Erik. Namun salah satu pelaku yang bernama erik berhasil meloloskan diri. Kawanan perampok ini berasal dari kota lubuk Linggau, Kabupaten Linggau, Provinsi SUMSEL. Komplotan yang berhasil diringkus polisi yaitu Jeri dan Aidil, mereka terlibat perampokan uang milik kades baturaja,kecamatan rambangdangku, kabupaten Muara Enim. Kali ini para pelaku melakukan aksinya di, pasar Mambo satu, kecamatan Muara Enim, kabupaten Muara enim pada pukul 12:00. Dengan korban yang telah mereka intai. Tapi sial bagi mereka, baru akan melakukan aksinya,sudah diringkus polisi yang sedang berpatroli. Korban perampokkan bernama Nina, yayan, dan Maman. Mereka adalah karyawan hotel Griya Sintesa yang mengambil uang senilai 75 juta rupiah di Bank BCA untuk membayar tagihan suplayer. “ Uang ini untuk membayar tagihan suplayer atau bayar sayur,” ucap Nina. Sementara itu, kapolres Muara Enim, AKBP Nuryanto,Sik. Msi melalui kasat Reskrim, AKP Zulkarnain mengatakan, anggota kita telah menahan ketiga pelaku beserta barang bukti berupa satu buah senjata tajam jenis senpi dan satu sepeda Motor Suzuki jenis F.U. dan mereka akan diselidiki lebih lanjut. “ Mereka telah kita tahan dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk korban sendiri, uangnya masih utuh dengan korban,”. Jelas Zulkarnain (cacon)

Api membesar membakar rumah korban

Selama 1 jam lebih api berhasil dipadamkan petugas

Delapan Rumah Kelurahan Muara Enim Terbakar

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Memeriahkan HUR RI ke 70 Kabupaten Muaraenim berbagai lomba digelar, salah satu lomba yang unik dan menarik adalah Lomba Pancho antar Dinas Instansi Pemkab Muaraenim yang berlangsung di Kantor Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Muaraenim (12/8) Dengan Penyelenggara Dinas Disporapar Kab. Muara Enim dan Kodim 0404 Muara Enim. Sejak pagi para peserta lomba telah bersiap dilokasi gedung Disporapar Muaraenim, dimana meja untuk para adu otot ini telah disiapkan ”Walaupun hanya 16 peserta yang mewakili Dinas masingmasing, satu diantaranya dari mitra kita yaitu dari Komunitas Jurnalis Muaraenim yang dilakoni langsung oleh Ketuanya “ kata Samin, selaku juri dari panitia HUT Kemerdekaan. Samin menjelaskan bahwa setiap pertandingan dilakukan sebanyak dua kali kemenangan dengan waktu selama 60 detik (satu menit) setelah tidak ada yang kalah maka harus diulang hingga peserta dinyatakan dua kali kemenangan karena kita menggunakan sistem gugur tegasnya. Sungguh diluar dugaan diarena lomba Pancho mana kala ketua Komunitas Jurnalis Muaraenim dapat menyelesaikan lawannya pada babak final dari Disporapar dengan catatan waktu 23 detik “ Ini adalah waktu tersingkat yang didapat peserta Pancho ujar Al Azhar sekretaris KJM didampingi rekan media lainnya saat menjadi suporter. Melihat dari jalannya pertandingan kita tak yakin bahwa Ketua KJM mampu berbuat banyak diarena adu otot sebaab dari berat badan dan motovasi tampak peserta dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Subirin terlihat begitu percaya diri, ujar Azhar Akhirnya lomba panco tersebut mengukuhkan pemenang yakni juara pertama Hijazi dengan waktu 23 detik, juara kedua sobirin dari diknas, Juara ketiga edwar dari satpol PP, Juara keempat Andi dari dinas pertambangan dan energi. “Pertandingan ini sangat menantang, karena bermain dengan kekuatan tangan,” Pertandingan ini juga, lanjut jazzi, berjalan dengan sportif dan aman”, tambah Jazzi. Kepala Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Muaraenim Ir Febriansyah Nang Ali mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba, diikatakannya bahwa ini adalah ajang silaturahmi yang digelar setahun sekali dan kita berarap di tahun depan para peserta dapat lebih bisa banyak lagi sehingga lomba ini akan semakin seru tegasnya. (Cacon)

14 unit bangunan pertokoan di Pasar Sub Agrobisnis, Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan, hangus di lalap si jago merah,

Muara Enim, Jurnal Sumatra - Musibah kebakaran kembali melanda warga Muara Enim kali ini warga yang tinggal di Dusun Muara Enim tepatnya kampung dua Kecamatan Muara Enim. Peristiwa yang membuat panik warga dusun Muara Enim terjadi pada Rabu (12/8) sekitar pukul 11.30 wib. Warga di area kebakaran berjibaku berusaha memadamkan api daerah padat penduduk tersebut membuat api cepat mejalar ditambah lagi bangunan yang ada diaderah musibah terbuat dari kayu yang akhir melalap sebanyak 8 rumah. Berselang, 2 jam 13.30 wib api baru dapat dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim dibantu mobil pemadam kebakaran dari PTBA, dan PAMA serta supply air dari PDAM Lematang Enim. Pemadaman api selain dilakukan petugas pemadam kebakaran juga dibantu oleh penduduk setempat bersama anggota Kodim 0404/Muara Enim dan Polres Muara Enim. Musibah kebakaran inipun menjadi tontonan warga sehinga membuat ruas jalan Kampung dua itupun menjadi macet sehingga petugas kepolisian lalu lintas sibuk mengatur arus lalu lintas baik di jalan raya mengingat lokasi kebakaran tidak jauh dari jauh rel kereta api. Selain itu, kendaraan yang melintas cukup padat. Tampak warga yang tertimpa

musibah sanat terpukul, isak tangis dari keluarga korban kebakaran membuat suasana di sekitar lokasi kejadian membuat pedih yang mendalam mengingat rumah tersebut merupakan peninggalan turun temurun dari keluarga tersebut. Dari keterangan keluarga korban, Ita (50) yang merupakan cucu dari alm H Ibrahim, tidak kuasa menahan sedih karena rumah kakeknya telah terbakar. Dia tidak menyangka siang itu usai pulang dari pasar dia dikagetkan oleh peristiwa kebakaran. Tak hanaya itu Ita kehilangan mata pencahariannya yakni usaha jualan model di bawah rumah panggung milik kakeknya itu habis terbakar. Sementara itu, Kapala Badan Penanggulangan Bencana

asal api dan bangunan yang menjadi permulaan api muncul, namun karena BPK terlambat saja yang menyebabkan bangunan banyak habis terbakar,” ungkap dia. Ia mengatakan, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta. Sementara Kepala BPBD Herawadi mengatakan, ada sekitar tiga unit mobil PBK dikerahkan untuk memadamkan api. “Kita kesulitan memadamkan api akrena lokasi kebakaran sudah dipenuhi warga yang ingin menonton dan bahkan satu unit mobil BPK sempat terprosok sehingga hanpir terbkar,” ungkap dia. Lanjut dia, belum bisa dipastikan penyebab kebakaran, asal api dan termasuk jumlah kerugian akibat peristiwa ini. “Kami masih melakukan pendataan dan melakukan identifikasi terhadap bangunan yang terbakar,” kata Herawadi . (ASA)

Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim Sastro Alimanudin mengatakan, kebakaran yang terjadi menimpa 8 rumah warga, dengan rincian, Rumah milik alm H Ibrahim/ Andi (48), Ida/Marwan (50), Ujang Bokol (60), Irlan (40) kemudian menjalar ke 4 rumah warga lainnya yakni, Nuar Ganda (50), Darwin (40), Herman Bor (60) dan Mak Pakol (56). Sementara itu, Lurah Kelurahan Muara Enim, Abdul Nasir Azmi, mengaku prihatin akan musibah ini. Sebab, ditaksir besar kerugian yang dialami warganya. Beruntung tidak ada korban jiwa. “Kalo sumber api dari rumah Ujang, tapi belum tahu apakah akibat korsleting listrik atau tabung gas yang meledak. Kalo kerugian ditaksir diatas 500 juta rupiah,” ungkapnya. Dijelaskannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim menurunkan 1 unit mobil pemadam kebakaran PBK Muara Enim, 2 unit mobil supply PBK Muara Enim serta dibantu 1 unit mobil pemadam kebakaran dari PTBA Tanjung Enim 2 unit mobil supply dari PTBA Tanjung Enim, 2 Unit Supply dari PT Pama dan 3 unit mobil supply dari PDAM Muara Enim untuk membantu memadamkan api tersebut. “Sumber api diperkirakan dari rumah Ujang Bokol akibat aliran arus pendek listrik (konslet) dan untuk sementara kerugian belum bisa ditaksir,”ungkap Sastro. (CACON)

Pemkab Muara Enim Prioritas 4 Lokasi Kebakaran MUARA ENIM.Jurnal Sumatra - Guna mengatasi kebakaran hutan pada musim kemarau tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprioritaskan 4 lokasi kebakaran yang selama ini rawan kebakaran sebagai bentuk antisipasi pencegahan bila terjadi kebakaran. “Menyikapi masa elnino, BPBD Muara Enim memprioritas 4 lokasi Kecamatan yang rawan kebakaran seperti di Gelumbang, Sungai Rotan, Belida Darat dan Muara Belida untuk langkah siaga pencegahan terjadi kebakaran. Namun di lokasi lain tetap menjadi perhatian,”kata Kepala BPBD Muara Enim, Sastro Alimanudin, disela rapat kordinasi musim ke-

marau, di Ruang Rapat Pemkab Muara Enim, Selasa (11/8). Disampaikannya, Pihaknya selalu berkordinasi setiap dua minggu sekali dengan Pemerintah Provinsi maupun Pusat terkait ada tidaknya kebakaran hutan dan lahan. “Sehingga 1x24 jam siaga akan asap kebakaran,” jelasnya. Sejauh ini, lanjut dia, terdapat 37 titik hotspot di Kabupaten Muara Enim. Selain disebutkan, kata dia, Pihaknya selalu siaga akan kebakaran baik di tiga Kecamatan Semendo maupun di Tanjung Agung. Masih menurut Sastro, menyikapi musim kemarau panjang hingga akhir Desember 2015 ini, siaga bencana kebakaran disikapi dengan berkordinasi hingga ke seluruh Camat dan Kapolsek

- Kapolsek. “ Posko darurat di Gelumbang juga didirikan, namun disayangkan hingga sekarang belum memenuhi standar 1 Kecamatan memiliki 1 mobil pemadam kebakaran, sesuai dengan ketentuan Kementerian,” terangnya. Sementara itu, Plt. Asisten II Pemkab Muara Enim, Jhoni Herwanto, yang memimpin rapat, mengatakan perlu dikaji serius1 Kecamatan memiliki 1 mobil pemadam kebakaran bila dilihat dari pentingnya kendaraan itu. “Mungkin bertahap 2 unit atau 1 unit pertahunnya. Dan kepada seluruh SKPD hendaknya menyampaikan ke Kepala Desa atau para Camat langsung ke Kecamatan masing - masing, sehingga tidak perlu diadakan pertemuan,” pintanya.

Disampaikan pulaoleh Staf Dinas Kehutanan Muara Enim Agnes mengatakan bahwa hingga sekarang tidak ditemukan hotspot di Kabupaten Muara Enim. “Hingga saat ini, patroli rutin diilakukan belum dijumpai kebakaran,” katanya. Sementara itu, Plt. Asisten II Pemkab Muara Enim, Jhoni Herwanto, yang memimpin rapat, mengatakan perlu dikaji serius1 Kecamatan memiliki 1 mobil pemadam kebakaran bila dilihat dari pentingnya kendaraan itu. “Mungkin bertahap 2 unit atau 1 unit pertahunnya. Dan kepada seluruh SKPD hendaknya menyampaikan ke Kepala Desa atau para Camat langsung ke Kecamatan masing - masing, sehingga tidak perlu diadakan pertemuan. (Cacon)


• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

ABG Nekat Minum Racun Serangga LAHAT JURNAL SUMATRA--- Nanda Betalestari (17) warga Desa Linggar Jaya, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, nekat mengakhiri hidup dengan cara meminum organo pospatracun serangga. Iliana (50) orang tua (Ortu) Nanda Betalestari menuturkan, awalnya, korban mintak izin keluar mau menemui temannya sekitar pukul 09.00 WIB, dan kembali lagi kerumah sekitar pukul 11.00 WIB. Tak lama kemudian, sambung Iliana, tiba-tiba korban sempoyongan dan langsung jatuh. “Lalu, kami bawak ke Puskesmas Kikim Timur, guna mengetahui penyebab, kenapa korban bias sempoyongan tersebut. Namun, setelah diperiksa, pihak Puskesmas memberikan rujukan untuk menjalankan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat,” ungkap Iliana. Sepanjang jalan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, dijelaskan Iliana, dirinya terus berusaha mengajak bicara anaknya tersebut. Setiba di RSUD Lahat, dan sempat menjalankan perawatan secara itensif, tak lama kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, anaknya yang tamat Sekolah Tingkat Pertama (SMP) itu, menghembuskan napas terakhirnya. “Kami juga selaku orang tua, masih bingung, kenapa korban begitu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis seperti ini,” ujar ortu korban dengan histeris menagis, serta tidak terima atas meninggal putri kesayangannya tersebut, ketika dibicangi wartawan di RSUD Lahat, Sabtu (8/8), kemarin. Diceritakan Iliana, anak bungsu dari empat saudara ini, sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, memang ada hubungan khusus dengan salah satu lelaki yang statusnya masih kuliah di Palembang. Dan, sempat melakukan hubungan intim, selayaknya suami istri, pada Bulan Juni 2015, kira-kira awal puasa. “Itu atas pengakuan keduanya sudah berhubungan intim. Dan, lelaki itu sendiri mengaku akan menikahi putri kesayangannya itu (korban red). Lalu, kamipun memintak dengan lelaki yang statusnya masih kuliah ini, agar dapat menjelaskan kepada orang tuanya. Akhirnya, pertemuan antara keluargapun terjadi, dan, kami kedua belah pihak sepakat akan menikahi mereka usai lelaki ini wisuda,” ujar Ibu korban diiringi linangan air mata. Seraya menambahkan, namun, tiba-tiba anaknya itu menerima SMS dari lelaki tersebut, bahwasannya hubungan mereka putus. Dan, berujung anaknya nekat meminum racun itu. Sementara, berdasarkan hasil visum petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, akibat tewasnya korban, karena keracunan. “Meninggalnya korban, karena meminum racun serangga, berdasarkan hasil visum pihak kita,” ungkap salah satu petugas RSUD, kemarin. Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra Msi, melalui anggota Identifikasi Polres Lahat menegaskan, masih akan menyelidiki motif atas nekatnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut. “Yang jelas, akan kita gali dulu infomasi dan keterangan orang tua korban, guna untuk membongkar motif serta penyebab dari korban yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun serangga tersebut,” tegasnya. (Din)

Hari Anak, Pemkab Muaraenim Gelar Lomba Muaraenim, Jurnal Sumatra - Peringatan hari anak Kabupaten Muara Enim pada tahun 2015 ini diperingati pada Rabu (12/08) pekan lalu, yang digelar di gedung kesenian Putri Dayang Rindu dengan mengangkat tema melalui hari anak nasional kita wujudkan lingkungan dan keluarga ramah. Pada acara yang dimeriahkan dengan penampilan anak anak dengan berbagai tari kreasi dan suguhan lagu. Di kesempatan tersebut ula,diberikan hadiah kepada para pemenang lomba, mewarnai, memanjatkan doa dan menyanyi yang dilaksanakan sehari sebelumnya yang diikuti ratusan anak. Dari hasil penilaian dewan Juri yang dibacakan perwakilanya yakni Halimah, S.Pd, keluar sebagai pemenang Lomba Menyanyi Juara I Marissa Anabele Tk Lematang Lestari Rambang Dangku dengan jumlah nilai 460, Juara II Thalita TK IT Rabbani Muara Enim dengan jumlah nilai 455, Juara III Muhammad Rafliansyah TK. Surya Mandiri Kecamatan Belimbing dengan jumlah nilai 450. Untuk loma mewarnai Juara I PATO TK Xavarius Emanuel Kecamatan Lawang Kidul dengan jumlah nilai 86, Juara II, Delchio Kartubi TKN Pembina Muara Enim, dengan jumlah nilai 82, Juara II Imel Soraya Andini TK Surya Mandiri dengan jumlah nilai 78. Sedangkan juar alomba hapalan do’a adalah Juara I Devina Oktora dari Paud Madani Kecamatan Muara Enim dengan jumlah nilai 159, Juara II Nazeefah Alhahyra dari TK Pertiwi Kecamatan Muara Enim dengan jumlah nilai 155, Juara III Piah dari TK Tunggu Tubang Kecamatan Semende Darat Tengah dengan jumlah nilai 143. Bagi para pemenang lomba diberikan uang pembinaan, tropi dan piagam yang secara resmi diberikan oleh untuk lomba mewarnai oleh Ketua Tim Pengggerak PKK Muara Enim, lomba hapalan do’a oleh Sekda Muara Enim, dan lomba menyanyi oleh Kadin Diknas Muara Enim. Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Muaraenim menyampaikan.”Peringatan hari anak Nasional tentunya bukan sekedar seremonial saja, sebab tujuan utama penyelenggaraan peringatan ini adalah mengugah kepeduliandan kesadaran kita betapa pentingnya memperhatikan segala halyang berkaitan dengan generasi muda harapan bangsa. Tanggung jawab utama terletak pada orang tua yang berkewajiban memelihara, mendidik dan membesarkan anak-anak agar menjadi yang berkemampuan dan berguna. Anak akan tumbuh dengan baik, jika kita mencintai, peduli dan ramah pada anak. Cinta kasih, keramahan dan kepedulian itu harus dimulai dari keluarga harmonis. Dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada semua orang tua untuk menjaga anak-anak kita dari segala bentuk kenakalan remaja, bahaya narkoba, bahaya obatobatan lainnya, bahaya pornografi dan pornoaksi serta bentuk-bentuk kekerasan lainnya. Karena itu tidak ada jalan lain kecuali dengan menanamkan kesadaran moral dan agama kepada anak-anak kita agar mereka dapat mengendalikan diri. Kekuatan moral dan keyakinan agama akan menumbuhkan semangat dan menyejukan hati, sadar dan toleran serta mendorong tumbuhnya semangat intelektual yagn bermoral. Kepada anak-anak semua say berpesanciptakan suasana yang agamis, rajinlah beribadah, belajar, berolahraga. Rukunlah sesame teman, patuhlah pada orang tua, hormati guru dan teruslah berkarya dan berkreasi dalam upaya mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, kreatif dan berakhlak mulia, mandiri, agamis dan sejahtera. Sekda Muara Enim ditemui usai kegiatan mengatakan bahwa “melalui hari anak ini, mari kita mengajak seluruh komponen masyarakat meningkatkan perhatian kepada anak, dengan perhtian yang khusus tentunya anak kan menjadi pintar dan sehingga akan dapat berguna bagi nusa bangsa dan agamanya masing-masing”. Hadir pada kesempatan itu Sekda Muara Enim Ir. H. Hasanuddin, M.Si Kadin Diknas Uara Enim Drs. Muzakar, MP.d, beserta jajaran, ketua PKK muara Enim Hj Shinta Paramitha, SH. M.Hum dan wakilnya Hj Malia, Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Muara Enim dan juga Anak anak perwakilan Taman Kanak kanak dan Paud yang berasal dari seluruh Kabupaten Muara Enim, serta undangan lainnya. (Cacon)

7

jurnal sumsel

Aswari Restui Pembangunan Masjid Kota Negara LAHAT, Jurnal Sumatra--- Meski belum sembuh total akibat dari opersi patah kaki beberapa waktu lalu Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE, sekitar Pukul 09 00 wib melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid, di Jalan Aswari RT.03 RW.03 Kelurahan Kota Negara Lahat. Ratusan warga setempat nampak memadati lingkungan acara peletakan batu pertama pembagunan rumah ibadah ummat Islam tersebut, Sekda Lahat, Nasrun Aswari SE MM, puluhan pejabat di SKPD lingkungan pemerintah Kabupaten Lahat nampak hadir memenuhi kursi undangan yang telah di sediakan. Ketua pembangunan masjid Nyoman Elpinto, menyampaikan, di RW 03 ini mendapat wakaf dari Oktobi, dan atas nama warga menyampaikan terimakasih, dan pembangunan ini akan dilaksanakan jangka panjang. Pada solat juma’at dan Idul Fitri kesulitan apalagi mau melaksanakan solat lima waktu, merasa kesulitan karena tempat cukup jauh dan harus ke Sukaratu, dengan jarak tempuh yang cukup jauh. “Kami segenap panitia dan warga, kami sampaikan mohon partisifasi untuk pembangunan masjid ini, baik kepada pemerintah daerah dan semua masyarakat supaya tempat ibadah ini menjadi lebih baik,” ungkap Nyoman Elpinto, kemarin. Tokoh Masyarakat Ahyar, menambahkan, terlaksananya pembangunan masjid ini selain dari

wakaf tanah ini, dukungan dari pemerintah Kabupaten Lahat dalam hal ini lurah Kotanegara yang terus membimbing sehingga pembangunan masjid ini dapat terialisasi. Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’I SE dalam sambutannya menyampaikan, masyarakatnya sangat yakin akan berdirinya masjid, dengan kebersamaan masyarakatnya akhirnya pembangunan dapat berjalan. “Kebersamaan kegotong royon-

gan masyarakat dapat mewujudkan pembangunan masjid ini,” ujar orang nomor satu Pemimpin Lahat ini. Selain itu, dirinya juga menyampaikan, Ia belum diizikan dokter untuk keluar, namun karena kerinduan dengan masyarakat Lahat dirinya memaksakan diri untuk pulang. Ditambahkan Aswari, setelah dibangun fisik masjid ini, maka dirinya berharap masyarkat juga mengisi masjid ini, dan dijadikan

tempat ibadah, untuk membenahi. Aswari juga diminta masyarakat sekitar memberi nama masjid tersebut, pada sambutannya itu Aswari menamakan masjid Kotanegar itu Muhajirin Dua. “Kalu menurut dokter memang saya harus istirahat total selama beberapa bulan, namun, dikarenakan adanya pembangunan Masjid ini, saya dimintak masyarakat untuk melakukan peletakan batu pertama atas pembangunan Masjid ini,” tegas Aswari. (Din)

Kapolres Bakal Usut Sampai ke Pabrik Pembuatan LAHAT, Jurnal Sumatra--- Buntut dari adanya informasi beberapa korban yang dirawat ke RSUD, serta bahkan sampai berujung meninggal, lantaran, diduga kuat usai mengonsumsi minuman keras (Miras) oplosan, membuat pihak Polres Lahat terus melakukan penyelidikan, terutama mengenai asal-muasal miras dimaksud. Bahkan, Kapolres AKBP Wira Satya Triputra Msi, didampingi Kasat Reskrim, AKP Ahmad Akbar SIk diwawancarai beberapa waktu lalu menyampaikan, pihaknya berjanji akan melakukan pengusutan tuntas hingga ke pabrik pembuatannya pun bakal dilakukan, hingga tahu muara miras-miras tersebut berasal, berikut siapa pihak yang bertanggung jawab dibaliknya, agar bisa dijerat dengan aturan hukum, karena melanggar hukum. Pemimpin krops coklat ini menegaskan, sebelumnya pihak Polres sendiri menerima informasi pada tanggal 31 Juli, disalah satu pesta hajatan nikahan di kawasan Kelurahan RD PJKA ada beberapa kelompok orang, yang menggelar ‘pesta’ miras. Ujungnya, diduga usai mengonsumsi miras inilah, ada sedikitnya tak kurang dari 6

orang yang mengaku mengalami sakit dibeberapa bagian tubuhnya, sempat dilarikan ke RSUD Lahat, bahkan 3 diantaranya kemudian harus meregang nyawa, alias meninggal dunia, sementara 1 korban lagi mengalami kebutaan, dan 2 lagi mesti dirawat jalan. “Mereka mengaku usai meminum miras dimaksud merasakan gejala mual, muntah, dan beberapa bagian tubuh lainnya sakit, hingga harus dirawat ke rumah sakit, dan bahkan sampai ada yang tewas. Kasus ini kemudian menjadi temuan kami, dan segera dilakukan penyelidikan dilapangannya,” ungkap Wira. Hasil penyelidikan dilapangan sementara menunjukkan, miras yang dikonsumsi beberapa orang itu sendiri dibeli atau didapati disebuah warung milik Revi Popiani, warga Pagaralam yang membuka usaha dikawasan didepan gedung olahraga (GOR) Bukit Tunjuk. Revi pun kemudian diperiksa dan dimintai keterangannya sebagai saksi, dan kemudian didapat keterangan bahwa miras jenis vodka itu didrop oleh seseorang dan berasal dari satu agen besar di Pagaralam, di toko Ateng. Kemudian, penyusuran pun

dilanjutkan, dimana pada hari senin (3/8), tim beranjak ke Pagaralam, guna mengumpulkan keterangan dan bukti lainnya, termasuk ke toko Ateng dimaksud. “Disana kita pun lumayan dikagetkan, dari sedikitnya lima gudang milik Ateng sendiri, banyak sekali miras sejenis dan lainnya, semuanya tanpa izin resmi, ada sekitar 500 dusan lebih,” kata Ahmad Akbar, menambahkan. Lalu, dengan berkoordinasi bersama Polres Pagaralam, gudang milik Ateng dan berikut BB miras-miras dimaksud diatas tadi disita dan kemudian diamankan, guna diproses lebih lanjut. Sementara untuk Polres Lahat sendiri, mengaku sudah mengantongi informasi kebenaran asalmuasal miras yang sampai adanya jatuh korban jiwa sebelumnya, dan kemudian menjanjikan pengusutan tuntasnya. “Rata-rata miras ditemui tanpa izin dan tanda register resmi pasaran yang ada. Untuk asal-usulnya sudah kita kantongi, termasuk dugaan asal pabrik pembuatnya, dan ini bakal segera kita tindak lanjuti kedepannya. Nah, untuk kasus 500 dus lebih temuan dilapangan, berikut pemiliknya, itu menjadi kewenangan Pol-

res Pagaralam, sementara kita hanya ambil sampel saja, guna kemudian diteliti kedepannya dilaboratorium,” ujar Wira secara tegas. Untuk upaya antisipasi dilapangannya, Kapolres menjanjikan bakal lebih menggiatkan upaya razia atau pengawasan dilapangannya. Sembari pula meningkatkan sosialisasi ke masyarakat, akan bahaya dari miras yang ada, apalagi sampai terkonsumsi miras oplosan yang tentu saja kandungan bahan baku didalamnya belum diketahui, baik komposisi, kadar atau jenisnya. Untuk kasus sebelumnya dijanjikan Wira bakal diusut setuntas mungkin, sampai ada titik terangnya, tentu saja dengan tetap mengedepankan upaya koordinasi banyak pihak. “Kita bakal terus koordinasi dengan semua pihak, tentan sosialisasi bahaya miras sendiri. Kemudian, untuk pengusutan kasusnya, juga akan berkoordinasi rutin, karena kemungkinannya akan menjalani penyidikan antar kabupaten/kota kedepannya. Untuk sementara, kita masih belum tentukan tersangka yang ada dikasus ini sendiri. Namun, akan terus kita selidiki,” janji Wira lagi. (Din)

Team PTBA Juara I di Laga Sepak Bola Gembira MUARAENIM, Jurnal Sumatra Untuk memeriahkan HUT RI ke 70 Tahun 2015 Pemkab Muara Enim melalui Panitia peyelenggara HUT Ri menyelenggarakan berbagai macam lomba. Salah satunya adalah sepak bola gembira yang diikuti Tim Pemkab. Muara Enim dimotori oleh Bupati Muara Enim Ir. H. Muzakir Sai Sohar, Wakil Bupati H. Nurul Aman, SH, Sekda Muara Enim Ir. H. Hasannudin, M.Si, Tim PTBA dikomandoi oleh GM UPTE Wibisono, SM IT Hatta sera Manager Humas Nan Budiman, tim Gabungan Camat yang beranggotakan para camat yagn ada diwilayah Kabupaten Muara Enim dan Tim KJM FC yakni para pewarta yagn ada di Muara Enim yang di pimpin oleh Ketua KJM Hijazi, Sekretarisnya Al-azhar dan beserta angggotanya. Pertandingan yang berlangsung di yang berlangsung di stadion Sekundang Bara, Muara Enim, Pelaksanaan liga terebut dilaksanakan selama 2 hari, yakni 13-14 Agustus,. Pada babak penyisihan berhadapan Tim Pemkab dengan Tim KJM FC, yang dimenangkan oleh Tim Pemkab dengan skor 2-0, selanjutnya Tim PTBA berhadapan dengan Tim gabungan camat. Tim PTBA unggul 2-0 dari Tim gabungan camat. Saat membuka acara, Sekda Muara Enim Ir H Hasanudin Msi mengungkapkan turnamen sepak bola gembira ini sengaja diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70. Tujuannya untuk menjalin silatuhrahmi antara pemkab, DPRD, SKPD dan stakeholder yang ada. “Meski ini sepak bola gembira, semua tim tetap harus menjunjung sportifitas olahraga,” tutur Hasanudin.

Dihari kedua laga merupakan laga Final Tim KJM FC berhadapan dengan Tim gabungan camat yang dimenangkan oleh Tim KJM FC dengan skor 3-2Tim di laga kedua berhadapan Pemkab Muara Enim bertemu tim PTBA Tim PTBA keluar sebagai juara I setelah menang adu finalti 6-4 dengan tim pemkab sebagai juara II. Kedua tim sempat sama kuat dengan skor 3-3 sebelum digelar babak adu finalti. Sementara juara III diraih tim Komunitas Jurnalis Muara Enim (KJM) dan juara IV gabungan camat. Pada babak final, pertandingan berlangsung seru, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar ikut bermain turun sebagai striker, di depan bupati didampingi Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Jamaludin dan Ketua DPRD Aries HB SE. Sementara untuk penjaga gawang, Wakil Bupati H Nurul Aman SH sebagai kiper. Sementara sebagai playmeker Sekda Muara Enim Ir H Hasanudin Msi. Sementara itu, di tim PTBA dikomandoi oleh GM UPTE PTBA Wibisono dan SM IT PTBA M Hatta, memimpin rekanrekannya. Pada babak pertama pertanding berlangsung seru, tim Pemkab Muara Enim langsung menyerang pertahanan tim PTBA. Baru beberapa menit bertanding tim Pemkab sudah unggul 1-0 melalui gol Dandim Letkol Jamaludin, tak ingin ketinggalan PTBA meningkatkan tempo permainan dipertengahan babak mampu mencuri gol hingga kedudukan menjadi 1-1. Selanjutnya tim Pemkab kembali mengendalikan permainan dan bisa unggul dua gol melalui

foto: Cacon/jurnalsumatra

kaki dandim dan satu gol dari SKPD. Hingga peluit akhir babak pertama tim pemkab unggul 3-1. Memasuki babak kedua, tim pemkab ingin menambah gol, kali ini dikomandoi Kajari Muara Enim Adhiyaksa Darma Yuliano SH MH. Namun, dibabak kedua tim PTBA bisa menguasai keadaan, dan mengendalikan permainan walaupun sesekali tim pemkab tetap melancarkan sesekali serangan berbahaya. Tim PTBA mampu mencuri dua gol dipertengahan dan menjelang pertandingan berakhir. Hingga babak kedua berakhir kedua tim sama kuat 3-3. Untuk menentukan pemenang, maka dilakukanlah babak finalti. Dalam adu tendangan ke gawang ini, dua pemain pemkab gagal menyarangkang bola, dan dari pihak PTBA satu pemain yang gagal. Hingga akhirnya di menangkan PTBA dengan skor 6-4. “PTBA menang keberungan, kalau permainan sama kuat,” cetus Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Jamaludin sebelum

pembagian hadiah kepada juara IV tim gabungan camat. Juara III diraih KJM pialanya diserahkan Kajari Adhiyaksa Darma Yuliano SH MH, juara II diserahkan oleh Wabup H Nurul Aman SH kepada tim Pemkab dan juara I diserahkan oleh Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar kepada tim PTBA. Ketua Pelaksana sepak bola gembira, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ir Teguh Sumitro SE melalui panitia Jumalana SP menerangkan turnamen sepak bola gembira ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-70, untuk menjalin silatuhrahmi pejabat pemkab, legislatig, dan stakeholder seperti kawan-kawan wartawan dan PTBA. “Bagi juara I, II, III, dan juara IV kita siapkan tropi. Turnamen sepak bola gembira ini untuk mendukung terciptanya Muara Enim yang Sehat Mandiri Agamis dan Sejahtera (SMAS),” terang Jumalana. (CACON


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Dipermalukan Bilbao,

Ambisi Sextuple

Barcelona

Terancam Gagal Bilbao - Barcelona dibuat tak berkutik saat menghadapi Athletic Bilbao di leg pertama Piala Super Spanyol 2015. Tampil dominan, Los Cules secara mengejutkan tumbang empat gol tanpa balas dari Bilbao. Penyerang veteran, Aritz Aduriz menyumbangkan tiga gol untuk Los Leones yakni pada menit ke-53, 62, dan 68. Dan satu gol Bilbao lainnya tercipta atas nama Mikel San Jose pada menit ke-13. Hasil ini membuat ambisi Barcelona mengukir sextuple atau meraih enam gelar juara di tahun ini semakin berat. Sebab, mereka minimal harus memetik kemenangan 5-0 saat gantian menjamu Bilbao di Camp Nou, pada 17 Agustus, jika ingin menjuarai Piala Super Spanyol. Jika gagal, El Barca tak mampu mengulangi prestasi serupa ketika masih diasuh Pep Guardila pada 2009. Saat itu, Guardiola mampu mengantarkan Blaugrana menyapu bersih trofi juara pada 2009, yakni La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Antar Klub. Menjalani laga di Estadio San Mames, Sabtu (15/8/2015) dini hari WIB, Barca turun dengan taktik 4-3-3. Lionel Messi, Luis Suarez, dan Pedro menjadi trisula maut di lini depan. Sedangkan Bilbao, tampil dengan formasi 4-2-3-1 yang mengandalkan Aritz Aduriz sebagai penyerang tunggal. Kendati bermain dengan skuat terbaiknya, Los Cules kerepotan membongkar pertahanan Los Leones. Justru tim tuan rumah yang mampu memimpin lebih dulu pada menit ke-13. Berawal dari kesalahan kiper MarcAndre ter Stegen dalam menghalau bola, si kulit bundar jatuh di kaki Mikel San Jose yang berada di tengah lapangan. Melihat Ter Stegen keluar terlalu jauh dari sarangnya, San Jose langsung melepaskan tembakan. Bola pun meluncur deras masuk ke dalam gawang. Tanpa kehadiran Andres Iniesta, Ivan Rakitic, serta Sergio Busquets di lini tengah, Blaugrana kesulitan membangun serangan. Alhasil, El Barca tak memiliki satupun tembakan ke gawang hingga laga berjalan 36 menit. Messi..!! Ah sayang, La Pulga gagal mencetak gol di menit ke-45. Tendangan kapten timnas Argentina itu dari luar kotak penalti mudah dihentikan kiper. Sampai turun minum, keunggulan 1-0

Bilbao tetap bertahan. Masuk babak kedua, Barcelona coba mengambil inisiatif serangan. Dua peluang bagus didapat Sergio Roberto di menit ke-50 dan Messi pada menit ke-51. Tapi, usaha keduanya dapat dihentikan kiper Bilbao, Gorka Iraizoz. Pada menit ke-53, Athletic Bilbao menggandakan keunggulan berkat aksi Aritz Aduriz. Penyerang 34 tahun tersebut mampu menjaringkan bola ke dalam gawang Barcelona dengan sundulan setelah menyambut umpan Sabin. Sembilan menit berselang, Bilbao kembali mencetak gol dan lagi-lagi disarangkan Aritz Aduriz. Tembakan kaki kanan Aduriz usai menyambut assist dari Javi Eraso tak mampu dihentikan MarcAndre ter Stegen. Pada menit ke-67, Athletic Bilbao mendapatkan hadiah penalti setelah Xabier Etxeitia dilanggar Dani Alves di kotak terlarang. Aduriz yang maju sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan 12 pas Aduriz ke sisi kiri berhasil memperdayai Ter Stegen. Di menit-menit akhir, Barcelona coba meningkatkan tempo serangan. Akan tetapi, usaha Lionel Messi, Luis Suarez, Iniesta, hingga Rakitic membongkar solidnya pertahanan Bilbao selalu kandas. Sampai peluit panjang berbunyi tanda laga usai, skor 4-0 untuk kemenangan Athletic Bilbao tetap bertahan. Bilbao tampil efektif di pertandingan kali ini. Meski kalah dalam penguasaan bola 26 persen berbanding 74 persen, tim asuhan Ernesto Valverde ini mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk mencetak gol. Sepanjang laga, Bilbao mampu melepaskan sembilan sepakan dan empat yang tepat sasaran. Sementara Barca memiliki empat tembakan on target dari delapan kali kesempatan. (Bola.com) Susunan Pemain: Athletic Bilbao (4-2-3-1): 1-Gorka Iraizoz; 4-Aymeric Laporte, 10-Oscar de Marcos, 16-Xabier Etxeitia, 24-Mikel Balenziaga; 5-Javier Eraso (Gurpegi 77’), 6-Mikel San Jose; 7-Benat, 14-Markel Susaeta (Eneko Boveda 85’), 27-Sabin (Inigo Lekue 66’); 20-Aritz Aduriz. Barcelona (4-3-3): 1-Marc-Andre ter Stegen; 6-Dani Alves, 15-Marc Bartra, 21-Adriano, 23-Thomas Vermaelen; 14Javier Mascherano, 20-Sergi Roberto (Ivan Rakitic 60’), 12-Rafinha (Andres Iniesta 52’); 7-Pedro (Sandro Ramirez 72’), 9-Luis Suarez, 10-Lionel Messi. (BOLANET)

Kejuaraan Dunia 2015: Kejutan Linda Terhenti di Semifinal Jakarta - Mimpi Indonesia kembali punya juara dunia di nomor tunggal putri kandas. Satu-satunya wakil Merah Putih di semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2015, Linda Wenifanetri, gagal melanjutkan kejutan. Linda kalah dari unggulan kedua, Saina Nehwal, 21-17, 21-17, di Lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (15/8/2015). Alhasil, Linda harus puas meraih medali perunggu di kejuaraan dunia tahun ini. “Tadi lawan Saina, yang lebih diunggulkan, saya coba bermain lepas, dan bermain enjoy saja,” tutur Linda di atas tandu. “Saya juga tadi sudah bermain maksimal, tapi memang belum saatnya saja. Secara keseluruhan saya puas dengan performa saya di sini. Bisa dibilang hasil ini sudah sesuai dengan ekspetasi saya meskipun sejak awal saya tidak ditargetkan apa-apa,” lanjutnya.

Linda Wenifanetri melayani wawancara dengan wartawan seusai bertanding melawan Saina Nehwal di semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2015. Duel Linda melawan Saina di babak empat besar berjalan menarik. Berbeda dengan penampilan Linda sebelum-sebelumnya, kali ini dia cukup jeli melihat kesempatan menempatkan shuttlecock. Berkali-kali Saina dibuat kerepotan dengan permainan net Linda. Pun demikian dengan pukulan reli-reli panjang yang dilepas pemain berusia 25 tahun itu. Namun, gaya permainan Linda ini masih belum cukup mengantarnya ke laga final. Usai bertanding selama 55 menit, Linda harus mengakui keunggulan Saina dengan skor identik. “Pertandingan melawan Linda hari ini adalah pertandingan paling sulit yang saya jalani di kejuaraan dunia tahun ini. Karena saya juga melawan penonton yang memenuhi Istora,” ujar Saina. “Tapi, lebih dari itu, Linda juga bermain sangat bagus. Selama pertandingan saya tidak pernah bisa tampil santai,” sambungnya. Di babak final, Saina akan melakoni pertandingan pamungkas ideal kontra unggulan teratas, Carolina Marin. Juara dunia bertahan asal Spanyol itu menjejak final usai membungkam unggulan kedelapan, Sung Ji-hyun (Korea Selatan), dengan skor 21-17, 15-21, dan 21-16.(bola.com)

Barca Digilas 0-4, Enrique Optimis Mampu Comeback

Bilbao - Kendati timnya dipermalukan 0-4 oleh Athletic Bilbao di leg pertama Piala Super Spanyol 2015, pelatih Barcelona, Luis Enrique mengaku optimis mampu membalikkan keadaan di leg kedua. Blaugrana minimal harus memetik kemenangan 5-0 saat gantian menjamu Bilbao di Camp Nou, pada 17 Agustus, jika ingin menjuarai Piala Super Spanyol. “Tidaklah berlebihan jika kami memikirkan tentang comeback,”

ucap Enrique seperti dikutip FourFourTwo. “Jika ada tim di Eropa yang memiliki sejarah mampu melakukan hal itu, maka sejarah itu ada di klub ini,” tambahnya. Barca tercatat pernah melakukan sejumlah comeback. Pada leg pertama perempat final Liga Champions 1999-2000, Barca kalah 1-3 melawan Chelsea, namun mereka mampu bangkit di Camp Nou dan balik melindas The Blues 5-1.

Kasus serupa kembali terulang pada lima tahun lalu di Piala Supercopa. Kala itu, Barca yang masih diasuh Pep Guardiola harus menahan malu kalah 1-3 di kandang Sevilla, Barca pun berhasil membalikkan keadaan di leg kedua dan menang 4-0. “ Ta k a d a a l a s a n , k a m i b a k a l meningkatkan permainan kami. Pada hari Senin, atmosfer akan berpihak kepada kami,” ucap Enrique menutup pembicaraan .(bola.com)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Nesia Junior Berharap

DJ Indonesia Go International Gabungan 7 DJ Lokal Hentakkan S-Lounge Palembang, jurnalsumatra.com-SLounge yang berada di Seleberiti Entertainment Center terletak di Jl. Veteran, Palembang kembali mengadakan acara yang spetakuler dengan member kesembatan kepada DJ Lokal untuk menunjukkan aksi di tempatnya, setelah beberapa tahun banyak dihadirkan DJ luar kota. Darma Zhembre selaku pengelola S-Lounge saat ditemui jurnalsumatra. com mengatakan “Dengan mulai dibuka kembali S-Lounge setelah lebaran Idul Fitri yang lalu S-Lounge yang sudah tampil beda dari tempatnya juga menerapkan talentnya tidak selalu dari luar kota, tapi talent local akan diberi kesempatan untuk menunjukkan kreasinya ditempat kami”. “Biarpun begitu para talent local yang tampil harus sudah mempunyai kualitas penampilan sesuai dengan kemampuan yang dipunya tetap tidak asal-asalan” tambahnya. Acara yang menamakan Local Set mer-

upakan gabungan dari DJ dan Management yang ada di Kota Palembang seperti DJ Kelik Randika, Bummy Mustika, Berick, Noval, Imas Zoe, Wendy Ard dan Evi Sisca dan dari Management Great Mixing, Cuebox, TCDJ, Fom dan Jalan’Malam. Dari beberapa DJ kondang dan senior kota Palembang tampilnya juga DJ cewek berbakat dengan sudah banyak penampilannya dibeberapa acara autdoor di Kota Palembang, DJ Evi Sisca yang sebelumnya lebih dikenal dengan penampilannya dibeberapa acara pemilihan model dan miss diacara salah satu produk motor. Evi Sisca, cewek tinggi dan manis ini di bicangi jurnalsumatra.com mengatakan “Saya sebelum terjun sebagai DJ menjadi model dan banyak menjuarai beberagam lomba. Salah satunya menjadi Miss Sophie Paris perwakilan Sumsel, Miss Kawasaki, Miss Fiori dan yang lainnya, hamper semua mendapat juara pertama” paparnya. “Pertama kali perform saya di acara

Palembang Glowrun dan semenjak itu banyak menerima tawaran nge Job di out door seperti Coulor Run dan acara party outdoor di lapangan parkir gedung DPRD Palembang, yang awalnya hanya cuma coba-coba untuk belajar DJ dan ternyata asich jadi DJ itu, sangat menyenangkan” ungkap cewek kelahiran Palembang, 26 April 1996 ini. “Senang dan deg deg an, bisa tampil bareng DJ Senior Kota Palembang, mereka pada baik-baik, ngajari dan banyak ngasih masukkan, tapi tidak menyukai kalau nanti punya cowok yang DJ juga” beber anak kedua dari dua saudara mengeluarkan keinginannya dengan cowok idamannya. Seperti apa sich cowok yang menjadi idaman Evi kejar jurnalsumatra.com “Yaa karena saya suka cowok pekerja keras tapi tidak mau yang sama dengan profesi DJ, pokoknya tidak suka aja kalau nanti punya cowok dari kalangan DJ” tutupnya mengakhiri obrolan kami. (edchan)

Desi Wijayanti Suka Cowok Agamis Palembang, jurnalsumatra.comMengawali sebagai model dan SPG dibeberapa produk pada tahun 2012 dikotanya Semarang, yang akhirnya kembali memilih profesi yang sudah dari kecil disukainya dan dikuasainya sebagai penari. Cewek kelahiran Semarang, pada tanggal 20 Desember 1993 ketika saat di bincangi oleh jurnalsumatra.com tak segan untuk menceritakan awal karirnya di dunia entertainment ini “Setelah saya tamat dari sekolah SMK Pelita Nusantara 1 di Kota Semarang dan sempat melanjutkan kuliah mengambil jurusan ekonomi dan mengambil jurusan management bisnis, sambil bekerja menjadi SPG beberapa produk yang akhirnya masuk salah satu agen yang mencari cewek untuk di jadikan talent sesuai kebutuhannya, karena disana kami dibimbing dan di ajari beberapa ilmu untuk bisa menyanyi, menari dan menjadi model untuk beberapa acara yang menggunakan jasa agen tersebut” ungkapnya. “Kalau waktu kecilnya sich pengen

menjadi pramugari, karena pramugari punya penampilan menarik dan suka pergi ke beberapa kota dan Negara” ungkapnya dengan apa yang pernah menjadikan impiannya. “Apa yang menjadikan keinginanku sekarang ini sudah terwujudkan dengan menjadi seorang dancer yang sudah mulai dari tahun 2013 dan sudah bisa pergi kebeberapa kota dan pulau di Indonesia” tambahnya. Diakuinya dengan menjadi seorang penari (dancer) dirinya merasa menikmati dan enjoy karena memang sudah dari kecil suka dan senang menari. “Untuk kedepan saya akan melanjutkan kuliah yang sempat terputus dan tetap akan mengambil dan melanjutkan di fakultas ekonomi jurusuan management bisnis” jelas anak pertama dari dua saudara yang dikatakannya dirinya bekerja untuk kebutuhan diri sendiri karena orang tua masih mampu untuk membiayai sekolah adiknya yang baru kelas 3 SMP di Semarang. Saat ini Desi sudah mempunyai seorang pacar, yang sesuai dengan keingi-

nannya, menyukai cowok yang agamis, karena menurutnya agar bisa memberi bimbingan kepadanya “Cowok yang aku suka itu orang nya yang agamis, karena aku orangnya perlu diingatkan dan selalu dibimbing” pungkasnya. (edchan)

“Yang Nesia harapkan dari seorang DJ tidak lebih bisa membawa nama Indonesia untuk Go Internasional, karena sebenarnya anak bangsa itu bagus-bagus kok kualitas DJ nya” Palembang, jurnalsumatra.com-Mengawali nge DJ di Rave Party Medan, yang hanya menjadi DJ music lover, belajar sendiri secara otodidak dan mulai tampil pada malam tahun baru 2012-2013 dan sekarang sudah tampil dibeberapa kota di Indonesia. Nesia saat dibincangi jurnalsumatra.com sebelum penampilannya di theVenus Luxury Club & KTV Jl. R.Soekamto Palembang mengatakan “Semua lagu, apapun bentuknya bisa di mixing, yang penting saat kita spinning ‘set lagu itu harus perlu dipikirkan’ karena menurut Nesia itu yang terpenting dari seorang DJ” ungkapnya. “Yang Nesia harapkan dari seorang DJ tidak lebih bisa membawa nama Indonesia untuk Go Internasional, karena sebenarnya anak bangsa itu bagus-bagus kok kualitas DJ nya” tambah cewek yang menyukai anjing peliharaan dan menaroh nama ajingnya dibelakang namanya. Menurutnya, ia dulu mempunyai cita-cita mau menjadi seperti Ibu Kartini, kurang lebih seperti itu karena ia mau memajukan emansipasi wanita serta melindungi semua wanita-wanita Indonesia. Namun ia sadar, pada era seperti ini, harus bisa menjadi seseorang dulu agar bisa seperti Ibu Kartini. Rasa sukanya dengan music dan penasaran inging membuat music sendiri dengan mixing dan akhirnya membuat 3 lagu, kemudian hasilnya didengarkan kepada para DJ yang lain yang mendapat tanggapan positive dari sesama rekan seprofesinya, membuat semangat Nesia bangkit untuk selalu bisa berkreasi dengan music dan belajar secara otodidak. Buah hasil kerja kerasnya, buat cewek cantik kelahiran 27 September 1988, Bukit Tinggi (Sumatera Barat) ini mendapat tawaran dibeberapa tempat hiburan dan kota di Indonesia seperti - DJ Festival (Ancol Stage 2), - Cibubur area for Garden Party, - Kemang Food fast (opening ticket for cosmic gate), - Eden Lounge Kartika Chandra Jakarta, - 999 Kemang Jakarta, - Luv Bar Jakarta, - Mirror Beach field (New year eve) Medan, - Revel Bandung, - Embassy Bandung, - Zona Samarinda, - 360 Surabaya, - Coyote Surabaya, - Subasuka beach rave party Kupang, - Soho Medan, - ULFA Champions League Trophy 2013 Heinekken, - My Place Malang, - Liquid Jogja, - Ex Resident @Olala Cafe Bellagio Mega Kuningan Jakarta (2012), - Ex Semi Resident @Scandal BSD Tanggerang, - Ex Semi Resident @ District Kelapa Gading, - Ex Resident @Club Voyeur Illigals Jakarta, - Club Area,Bengkulu, - Exodus,jakarta, - Golden Place Jambi, - Harbour9 Medan, - Tobasa Medan, - E Plaza Semarang, - New Jazz Balikpapan, - Mitra Samarinda, - X2 Jakarta, - Commercial Advertising - iklan ‘ Hemaviton Rhytm (2014). – Prive Jakarta, - New Stringray Jakarta, - Nebula Jakarta, - Novotel Lampung, - Center Stage Palembang, - Penthouse Balikpapan, - Opening Hotel Hermitage Jakarta, - Foundry Jakarta, - Colosseum Jakarta, - Fable Jakarta, - Pool Party @hotel Media Jakarta, - 365 Eco bar, 4/20 event Jakarta, - Opening Grand Metropolitan Mall,Bekasi, - Liquid Kendari, - New Grand Club Jambi, Ambon, Event Tual in Dance, - Dragon Lampung, - Sheraton Hotel (gunung sahari) New year Eve 2014-2015 dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkannya lagi satu persatu. Biarpun cita-cita sama kenyataan bertolak belakang tetapi semangat seorang kartini sudah ada di dalam dirinya. “Saya itu orangnya penasaran dan banyak Tanya…… jadi yang paling utama harus pintar…., bisa main alat music…. Yaaa setidaknya suka music….., rajin kerja, bisa masak, mungkin bonus …. Mudah-mudahan bisa punya calon kayak gitu” jelas anak bungsu dari 3 saudara ini sambil melepas tawa renyahnya ketika jurnalsumatra.com menanyakan cowok yang menjadi impian nya mengakhiri obrolan kami. (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Misi Perdamaian TNI Mengemban Kredibilitas TNI Jakarta, Jurnal Sumatra Rasa bangga ini harus menjadi pegangan para prajurit, untuk bekerja dengan baik dan disiplin, karena misi yang diemban tidak semata membawa kredibilitas TNI, tetapi juga kredibilitas bangsa dan negara di forum internasional. Demikian dalam amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo selaku inspektur upacara pada acara pemberangkatan Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-B/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2015). Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa, prajurit TNI harus memegang teguh Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI, karena keduanya menjadi

ciri yang membedakan dengan prajurit dari negara lain, untuk dapat bekerja dengan baik dan diterima oleh lingkungan tempat para prajurit bertugas. “Senantiasa menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan, karena situasi abnormal di tempat tugas dapat menimbulkan perubahan situasi yang tidak dapat diduga, baik terkait kemungkinan ancaman bersenjata maupun ancaman akibat buruknya lingkungan, yang berdampak munculnya penyakitpenyakit berbahaya”, ujar Panglima TNI. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berpesan untuk Prajurit TNI melaksanakan tugas secara profesional sesuai dengan ROE (Rule Of Engagment) dan SOP (Standar Operasi Prosedur) yang berlaku. Hindari inisiatif dan kegiatan di luar

tugas pokok. “Untuk itu, pahami secara benar ROE dan SOP yang berlaku, serta ukur kemampuan dan batas kemampuan, sehingga tidak ada pemaksaan tugas di luar kapasitas satuan dan personel”, kata Panglima TNI. Diakhir amanatnya Panglima TNI menekankan Kepada Dansatgas dan seluruh unsur pimpinan untuk melakukan kontrol terhadap aktifitas dan kondisi prajurit selama dalam pelakanaan tugas. Jumlah personel TNI yang akan diberangkatkan dalam Satgas tersebut berjumlah 167 personel dengan Komandan Satgas Letkol Czi Denden Sumarlin. Hadir dalam Upacara pemberangkatan tersebut diantaranya Kasum TNI, para Asisten Panglima TNI, para Pejabat Mabes TNI dan Angkatan. (puspen tni)

TNI dan Bakamla Tandatangani MoU

Panen Raya di Wilayah Kodim 1011 Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah, Juranl Sumatra -Rabu 12 Agustus 2015). Dalam rangka mensukseskan program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-TT) di Kalimantan Tengah, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, Kasad Jenderal TNI Mulyono dan Komisi IV DPR RI Hamdani melaksanakan Panen Raya padi secara simbolis diatas lahan seluas 1,975 hektar di Ds. Terusan Mulya Kec. Bataguh Kab. Kapuas, wilayah Kodim 1011/Klk, Selasa (11/8/2015), dengan rincian di Ds. Terusan Makmur seluas 600 hektar, Ds. Terusan Mulya 600 hektar dan Ds. Terusan Karya 600 hektar. Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan, disambut dengan acara tradisi Tampung Tawar. Para pejabat yang menyambut kedatangan rombongan tersebut diantaranya Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Toto R Soedjiman, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Mayjen TNI Benny Indra, Danrem 102/Pjg Kolonel Kav Sulaiman Agusto, S.IP. MM, Plt Gub. Kalteng Hadi Prabowo, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Anri Andriana, Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim serta FKPD Kab. Kapuas. Panen Raya padi ini meru-

pakan suksesi dari program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi melalui program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu atau GT-PTT di wilayah Kalimantan Tengah den-

gan alokasi lahan sawah pertanian seluas 2000 hektar. Dalam program ini Kementerian Pertanian menggandeng TNI sebagai ujung tombak gerakan pendekatan kepada kelompok tani

untuk melaksanakan teknologi pengelolaan tanaman terpadu yang salah satunya dengan menurunkan Babinsa ke pelosok Desa di Kalimantan Tengah, khususnya di Kapuas.

Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman menyampaikan bahwa, dalam Panen Raya padi kali ini pemerintah berhasil meningkatkan angka produksi padi dari sebelumnya

hanya mampu memproduksi padi sebanyak 3,2 ton per hektar, kali ini meningkat signifikan menjadi 8,7 ton per hektar berkat bibit varietas baru jenis padi hibrida 168. “Hal ini tentunya memberikan nilai ekonomi lebih bagi para petani dalam semangat mewujudkan swasembada pangan”, katanya. TNI telah melakukan beberapa terobosan untuk tercapainya swasembada pangan, dengan pendampingan kepada petani secara terus menerus mulai dari pengawalan bibit dan pupuk agar tepat sasaran, melaksanakan pendampingan dalam pengolahan lahan, penanaman, perawatan tanaman hingga masa panen, dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan diharapkan agar tiga tahun kedepan harus dapat mensukseskan swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Disela Panen Raya padi di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah ini, Menteri Pertanian juga memberikan bantuan berupa Handtractor 60 unit, 50 unit Pompa Air, serta bibit padi jenis Hibrida kepada seluruh kelompok tani yang ada di Kabupaten Kapuas. (PUSPEN TNI)


SAMBUNGAN Dirgahayu Republik indonesi

• Jurnal Sumatra ¦ Edisi 368 ¦ Senin 6 Juli 2015 • Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Polres Targetkan Ungkap Tunggakan Kasus KriminalDirgahayu Republik Indonesia

“Kita tidak akan memetieskan kasus kriminal yang penyelesaiannya sangat ditunggu masyarakat, seperti pelaku kasus pembunuhan, narkoba Iskandar SE 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015 SE Turut Mengucapkan dan lainnya,” kataRifa’i Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Badan Pemberdayaan Widodo, Jumat. Asisten I Setkab Asisten IV Setkab Asisten II Setkab Masyarakat Desa

11 11

Sampoerna Agro Gelar Safari Ramadhan

KAYUAGUNG, PT Sampoerna Agro Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten OKI mengagendakan safari ramadhan ke desa-desa yang berada diwilayah perusahaan. Kali ini, Desa Sumber Wangi Kecamatan Mesuji Raya menjadi salah satudesa yang dikujungi pada safari ramadhan perdana yang dilakukan PT Sampoerna Agro.”Kegiatanini merupakan Perdagangan dan Koperasi agenda silaturahim tahunan yang LUBUKLINGGAU, Jurnal Sumatra - Polres Kota Lubuklinggau menarNursula, S.Sos Herry Susanto, S.Sos mempertemukan unsur musgetkan akan mengungkap seluruh tunggakan kasus kriminal yang sudah Kepala Badan Kepala Dinas sekitar dan Listiadii Martin,S.Sos,MM pika, Perusahaan tercatat selama ini, agar masyarakat percaya bahwa polisi betul-betul masyarakat umum,”Kata GM Plansebagai pengayon dan pelindung keamanan mereka. tation Area I Sampoerna Agro, Eldy “Kita tidak akan memeti-eskan kasus kriminal yang penyelesaiannya Nuzan. sangat ditunggu masyarakat, seperti pelaku kasus pembunuhan, narkoba Kepala Unsur Pelaksana Dikatakannya, safari ramadan lainnya,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo, JuBadan Penanggulangan dhan ini bertujuan untuk menguatmat. kan ikatan kekeluargaan antara Ia menjelaskan, hingga awal Juni 2015 dan bertepatan dengan HUT Bencana Daerah Alexander Bustomi, S.Ip, M.Si M. Lubis M. Kes Muhammad Amin, Polres S.Pd, MM perusahaan dengan masyarakat ke-69 Bhayangkara di jajaran Lubuklinggau masih ada kasus yang Drs. Fachrurrozi AW, M.Si Kepala Satuandengan dukunAzhar, SE sekitar, tentunya Kepala Dinaspekerjaan rumah selama 2014, namun hal belum terselesaikan termasuk Kepala Dinas Kepala Badan SEKAYU, Sumsel, Jurnal Susin HM Yusuf Senen mengungkapkan Banyuasin. Uang itu adalah pembegan dan pembinaan dari muspika, itu akan dituntaskan sampai pelakunya diproses hukum. matra- Penyidik KPK memeriksa bahwa semua permasalahan yang terrian tahap kedua dari total komitmen sehingga iklim usaha dan interakDalam dua bulan terakhir sejak ia menjabat Kapolres Lubuklinggau sejumlah saksi di Mapolres Musi jadi berawal dari melencengnya fungsi yang diduga sekitar Rp17 miliar, kata sisaling memberikan nilai manfaat ada dua kasus yang belum terungkap yaitu kasus pada 2014 dan kasus Dinas Perdapatan, Pengelola Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat, dari anggota DPRD Muba sebagai Kepala Bagian Pemberitaan dan Pubbersama dapat terus terjaga. pembunuhan sejak ia bertugas menjadi Kapolres akhir April 2014. terkait kasus operasi tangkap tanlembaga pengawas pemerintah. likasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta,Keuangan & Aset Daerah Selain di desa ini kata Eldy “Saya bertekad selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada gan dugaan suap APBD 2015 yang “Fungsi dewan itu tiga yakni Rabu (1/7). Nuzan, kegiatan serupa juga akan masyarakat dan terus bekerja untuk mengungkap kasus-kasus yang terjadi dilakukan oleh dua pejabat pemkab anggaran, legislasi dan pengawasan. Bambang dan rekannya sesama berlanjut di Desa Syarifudin, SP , M.Si Daud, S.IP, MMDesalainnya . di Kota Lubuklinggau selama ini,” tuturnya. Drs.H.Zulkarnain,MM kepada dua oknum anggota DPRD Rupanya di Musi Banyuasin ini fungsi anggota Komisi III dari Fraksi Partai dr. Dedy Sumantri Kepala Desa Ia mencontohkan, kasus pembunuhan seorang mahasiswa tahun lalu Kepala Dinas Sumber Baru, Kepala Dinassetempat. Kepala Dinas dewan bertambah satu yakni fungsi Gerindra Adam Munandari ditetapYuliah dalam sambutannya menbelum terungkap, namun identitas pelakunya sudah diketahui tim buru Direktur Penyidik melakukan pemerikpemerasan,” kata Yusuf saat dibinkan sebagai tersangka dugaan pengungkapkan harapannya agar sergap dan tinggal menunggu penangkapan saja. saan sejak Selasa (30/6) dan berakhir cangi di kantornya. erima suap sehingga dikenakan warga yang bekerja di sekitar PT Selama ini pelaku pembunuhan itu sulit ditangkap polisi karena kepada Jumat ini berjalan lancar. Pejabat Ia yakin, dalam operasi tangkap pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf AekTarum dapat menjaga amanah beradaannya sering berpindah tempat, namun tetap dimonitor keberadaanyang diperiksa sebagai saksi mulai tangan (OTT) dilakukan KPK itu karb atau pasal 11 Undang-Undang dan terus semangat, serta apabila ya melalui informasi dari masyarakat. Komunikasi & Informatika bupati, sekda hingga kepala Satuan ena ada unsur pemerasan yang dilakuNomor 31 Tahun 1999 sebagaimana ada masalah dapat diselesaikan “Petugas kita hanya menunggu waktu untuk menangkap pelaku pemKerja Perangkat Daerah (SK)PD. kan oknum anggota dewan, namun diubah dengan UU Nomor 20 Tasecara musyarawarah dan kekebunuhan tersebut termasuk pelaku tindak kriminal lainnya yang meresahPratama Suryadi, SP Drs. MHD. Dahlan, MMSedangkan di jajaran kalauSEsuap seperti yang dituduhkan hun 2001 tentang Pemberantasan Iskandar Novidewan Herlambang, , MM luargaan. Zulkarnain, SE kan masyarakat, namun mereka masih berkeliaran,” katanya. Kepala Dinas semua unsur pimpinan mulai pimpibutuh proses dan pembuktian nanti. Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 Dinas Yuliah juga mengapresiasi Pj. Kepala Usai hari jadiKepala Bhayangkara Polri ke-69 tahun 2015, ia bersama jajaranCamat nan komisi, fraksi, badan anggaran Sementara, terkait perkara ini, ayat 1 ke-1 dengan ancaman penjara keterlibatan Kebun dan PKS belida nya bertekad serta terus berupaya melayani dan mengayomi masyarakat. hingga pimpinan DPRD juga sudah KPK sudah menetapkan empat ter4-20 tahun dan denda paling sedikit dalam kerjabakti pembangunan Disamping mengajak masyarakat untuk kerja sama dalam mengungkap diperiksa. sangka yaitu Kepala Dinas PendapaRp200 juta dan Rp1 miliar. masjid agung Desa beberapa pekan kejadian-kejadian kriminalitas yang sudah tercatat, dan yakinlah kasus Semua pemeriksaan berjalan tan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Sedangkan Syamsuddin dan lalu.Hal ini menandakan keberyang sudah ada pasti perlahan-lahan akan diselesaikan serta terus lakukan lancar, meski sempat diwarnai insiden Daerah (DPPKAD) Kabupaten Musi Faisyar disangkakan sebagai pemsamaan dan harmonisasiselama evaluasi, ujarnya. (ANJAS) kecil yang terpisah, dimana Mapolres Banyuasin Syamsuddin Fei, Kepala beri suap dan dikenakan pasal 5 ini sangat berperan dalam pemIr. H. Rosidi Musi Banyuasin sempat diserbu paraWinardi Badan Perencanaan Pembangunan aayt 1 huruf a atau pasal 5 ayat 1Drs.H.Iman Ir. Man , MTP bangunan.Sahuri, M.Pd Novi Herlambang, SE , MM Madani, ST , M.Sipengunjukrasa yang tanpa ijin masuk Daerah (Bappeda) Musi Banyuasin, huruf b atau pasal 13 UU 31 Tahun Kegiatan ini dihadiri BhabiKepala Dinas Kepala Dinas Kepala Badan Pj Kepala Dinas Pj.1999 Kepala ke pelataran mapolres langsung menFaisyar, Ketua Komisi III dari Fraksi sebagaimana diubah dengan nkamtibmas Sub sektor Mesuji DARI HALAMAN 1....... ebarkan spanduk seruan usut tuntas PDI Perjuangan Bambang Karyanto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Raya, Danramil Mesuji Kapten korupsi Musi Banyuasin. dan anggota Komisi III dari fraksi Pemberantasan Tindak Pidana Piyanto serta SekretarisCamat Aksi yang terjadi di siang bolong Partai Gerindra Adam Munandar. Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 Mesuji Raya, acara yang dimulai ini hanya berlangsung sesaat karKPK juga menyita uang Rp2,56 dengan ancaman pidana penjara sejak pukul 16.00 WIB ini diawali ena langsung digiring petugas ke luar miliar dalam Operasi Tangkap Tangan 1-5 tahun dan denda paling sedikit dengan nonton bareng �ilm islami, Adiyanto S.Pd Dedy Kurniawan, S.STP Mapolres. (OTT) yang dilakukan pada 19 Juni Rp50 juta dan paling banyak Rp250 Aris Panani,SP.M.Si Tohir Yanto,S.Sos dilanjutkan silaturahim, ceramah Makruf CM, S.IP, MM Kasubag 2015 di rumah Bambang di Musi Kepala juta. (ANJAS) dan berbuka puasa. (ATA) Bagian Kepala Badan Tokoh masyarakat Musi Banyua-Kepala Sosok tersebutKepala tak asing lagi di kalangan masyarakat OKU dan memang Badan sudah menyebar, baik melalui spanduk, baliho, billboard maupun media sosialisasi lainnya. Dia adalah, Drs HM Nasir Agun MBA. Nama tersebut ia ungkapkan dan perkenalkan di hadapan H Rhoma Irama dan papanya sendiri H Herman Deru (Bupati OKU Timur). “Mungkin banyak yang bertanya-tanya selama ini soal siapa bakal calon pendampingnya saya. Dan sekarang saya sampaikan pada seluruh masyarakat bahwa HM Nasir Agun bersedia mendampingi saya menjadi pasangan cabup dan cawabup,” demikian Percha seraya didampingi langsung HM Nasir Agun. Dirinya secara tegas menyatakan siap maju untuk menjadi pasangan Cabup dan Cawabup di Pilkada OKU akhir tahun mendatang, serta siap Kayuagung, Jurnal Sumatra melayani masyarakat yang ada di Kabupaten OKU ini. - Sebanyak 7.927 orang anggota Tak, lupa Hj Percha mengucapkan terima kasih pada H Rhoma Irama Pramuka Kwarcab. OKI melakukan yang telah hadir untuk memberikan tausiyah. pawai karnaval keliling Kota Kayu“Terima kasih Pak H Rhoma, karena terus terang kehadiran Pak Haji agung, Rabu (12/8/2015). betul-betul sudah dinantikan,” Pawai ini untuk memeriahkan Senada disampaikan HM Nasir Agun. Dimana dirinya menyatakan menHUT Kemerdekaan RI ke 70 serta erima ajakan Hj Percha Leanpuri sebagai bakal calon wakil bupati OKU. memeriahkan HUT Pramuka ke “Saya menerima ajakan beliau, dengan alasan tertentu yang relevan. Dan 54 pada tanggal 14 Agustus nanti. perlu saya sampaikan bahwa kita jangan memandang seseorang dari segi foto:Can/humas oki Para anggota Pramuka ini terdiri usia. Saya memanggil beliau ananda, karena memang tua saya. Tapi kalau dari 3.150 orang tingkat SD,2.602 sudah jadi Bupati, saya harus tunduk,” ujar Nasir. orang tingkat SMP dan 2.275 orang Usai sambutan, pasangan cabup-cawabup yang mengusung slogan OKU tingkat SMA. Bangkit ini memberikan santunan yatim piatu.juga DanKepala langsung Kayuagung, Jurnal Suma-kepada anak Ketua Panitia Dirasa patriotisme dalam mengisi “ Jumlah ini menunjukkan disambung dengan tausiyah H Rhoma Irama. (TIM) dan Olah Raga Kab. tra - Kemeriahan peringatan nas Pemuda kemerdekaan ini,” kata dahlan. bahwa pada tahun ini mengalami Unjuk Kebolehan---Anggota Pramuka OKI unjuk kebolehan HUT RI ke 70 di Kabupaten OKI OKI Drs.M.dahlan,MM menjelaspungkas Dahlan. peningkatan 4 kali lipat dari tahun dihadapan Bupati OKI dan jajaran pada Pawai Pramuka DARI HALAMAN 1....... kian terasa. Tidak hanya orang kan bahwa lomba gerak jalan Bupati OKI menyambut sebelumnya”. Ungkap Elzam Muaz dewasa, anak-anak SD pun tidak indah ini setiap tahun diadakan positif kegiatan yang diadakan bagai daerah di Indonesia hingga 0402 OKI,kepala kejaksaan negeri Andalan Kwarcab. OKI mau ketinggalan memeriahkan dengan melibatkan seluruh pelasecara kreatif ini. berbagai jenis pakaian lengkap kayuagung Viva Hari Rustaman Rangkaian pawai dilepas langdengan mengikuti gerak jalan jar se-kabupaten OKI khususnya “Kegiatan seperti ini sangat dengan atributnya, Walaupun serta jajaran SKPD dan unsur Mussung oleh Kepala dinas pendidikan keliling Kota Kayuagung. Kamis, kota kayuagung. Selain untuk baik untuk lebih memasyarakatcuaca cukup panas namun tak mepida kabupaten OKI kabupaten OKI,Drs.Zulkarnain,MM (13/8). memeriahkan HUT kemerdekaan kan jiwa nasionalisme di sekolah nyurutkan semangat para peserta. Bupati OKI, Iskandar mengasekaligus wakil ketua kwarcab PraLomba gerak jalan ini diikuti RI, kegiatan ini juga bertujuan dan masyarakat. Ini merupakan Adapun rute yang dilewati yakni takan Kegiatan ini menurutnya muka kabupaten OKI juga sebagai 115 regu peserta dengan menemmeningkatkan serta menanasuatu bentuk kegiatan yang inomenyusuri jalan-jalan protokol untuk mengajak seluruh siswa ketua penyelenggara peringatan sempatlima mencoba mempertahankan tersebut bahkan hingga puhYusman jarak sekitar kilometer, mkan tas jiwa nasionalisme agar vatif dan kreatif,” katanya. yang ada di Kota Kayuagung ikut berpartisipasi dalam rangka HUT Pramuka Ke-54 bersama para menyusuri jalan-jalan di kalangan pelajar khususnya Ia berharap agar lebih banterjadi aksi tarik menarik.protokol hingga finish di gedung pendopo merayakan hari pramuka. pengurus Pramuka Kabupaten OKI. yang ada di Kota Kayuagung danWaktu kaum muda dapat memahami yak lagi melakukan kegiatan “Tas saya dipotong pakai pisau. saya coba tarik, ada satu pelaku kabupatenan OKI “Pramuka sebagai garda terIring-iringan drum band, balaganjur finish di lapangan hatta. Sebelum bahwasaya artiserahkan. kemerdekaan. yang dapat memberikan efek lagi datang dan menodongkan pistol terpaksa Mereka ada Setiba di Pendopo rumah dinas depan pelaku perubahan dalam dan musik japin turut memeriahkan sampaiorang,” digarisucap finis, para peserta “Hal itu sangat penting bagi psikologis dan bermanfaat bagi empat Yusman. Bupati OKI, rombongan karnaval pembentukan karakter kaum muda kegiatan ini. melewati pendopoan kabupaten para siswa siswa agar dapat terus meninKasat Reskrim Polresta Palembang,pertumbuhan Kompol Suryadimental SIK menegaskan diterima langsung oleh Bupati mengajarkan kepada siswa tentang Para peserta tampak antusias, OKI yang disambut langsung oleh terhadap di tengah gempuran dan serbuan gkatkan dan mempertebal rasa akan segera melakukan penyelidikan kasus ini. OKI Iskandar,SE,wakil Bupati H.M bagaimana menjalankan sikap yang hal ini terlihat dari beragama Bupati OKI beserta asing. Jadi melaluiuntuk gerak patriotisme dan nasionalisme di “Akan kitaIskandar,SE tindaklanjuti. Kita akanbudaya melakukan penyelidikan Rifai,SE,Sekda OKI H.Husin,S.Pd disiplin, bertanggung jawab, dan perkonstum dan pakaian yang dikejajarannya. pelakunya,” ujar Kasat. (TIM) jalan ini kami coba bangkitkan kalangan siswa.(lilies) menangkap MM,Wakapolres OKI M.Adil,Kodim caya diri” ungkap Iskandar.(lilies) nakan mulai pakaian dari ber-

Ogan Komering Ilir

Ogan Komering Ilir Ir . Mun’im, MM

Ogan Komering Ilir Ahmad S.Sos, MM

Dinas Perkebunan

Direktur RSUD

Dinas Perindustrian

Penyidik KPK Dinas Periksa Kesehatan Satuan Pol PP Saksi Kasus Suap APBD

Dinas Sosial

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas

Dinas Pendidikan

Dinas Pertanian

Dinas Perhubungan,

Dinas Pemuda Dan Olahraga

Ir. Asmar Wijaya, M.Si Kepala Dinas

Dinas Kehutanan Kepala Dinas Pu Cipta Karya & Pengairan

Badan Perencanaan Badan Pengelola Pasar Di Hadapan Rhoma Percha Pembangunan Daerah dan Kebersihan Buka Rahasia Pendampingnya

Kayuagung

Kecamatan Sirah Pulau Padang

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Dinas Pertenakan

Dinas Pertambang Dan Energi

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata

Badan Kepegawaian dan Diklat

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Bagian Humas Dan Protokol

Sub Bagian Humas

Ir.Amiruddin,M.Si Kepala Dinas

Ribuan Anggota Pramuka Keliling Kota Kayuagung

Waspada Bandit Palembang Makin Brutal

foto:Can/humas oki

Anak-Anak Semangat Rayakan HUT RI


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 373 | Senin 17 Agustus 2015

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Penjualan PTBA Semester Pertama 2015 Naik 9,03 Juta Ton Tanjungenim, Jurnal Sumatra - PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. mencatat angka Penjualan batubara untuk perode Januari -Juni (Semester I) 2015 sebesar 9,03 juta ton, atau 2,02 persen lebih tinggi dibanding Penjualan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 8,83 juta ton rnemperoleh Pendapatan sebesar Rp 6,51 triliun, atau 1 persen lebih tinggi dibanding perlehan Pendapatan tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 6,43 triliun. Sedangkan harga jual ratarata tertimbang terkoreksi sebesar 3 persen menjadi Rp 703.005,- per ton dibanding harga jual rata-rata tertimbang pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 726.766. Menurut Direktur PTBA Milawarma yang disampAikan oleh SekretAris Perusahaan Joko Pramono melalui Press Rilisnya bahwa Penjualan ini terdiri dari Ekspor sebesar 4,41 persen atau naik 20 persen dibanding Ekspor tahun lalu pada periode yang sama sebesar 3,66 juta ton. Sementara Penjualan Domestik sebesar 4,62 juta ton atau turun 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 5,16 juta ton, sehingga komposisi domestik sebesar 49 persen dan 51 persen. Negara tujuan utama ekspor PTBA

di antaranya adalah Taiwan, Jepang, Malaysia dan India, serta penetresi ke pasar baru potensial lainnya, seperti Kamboja, Korea Selatan, Srilanka, Banglades, dan Vietnam. Dengan besaran volume Penjualan dan tingkat harga jual yang berlaku, Perseroan dapat meraih Laba Bersih sebesar Rp 0,8 triliun dengan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 26 persen, Operating Profit Margin (OPM) 14 persen dan Net Profit Margin (NPM) sebesar 12 persen. Volume Penjualan batubara tersebut merupakan kontribusi dari Produksi dan Pembelian sebesar 9,14 juta ton, atau 4 persen lebih tinggi dibanding produksi dan Pembelian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8,76 juta ton. Sementara angka Produksi sendiri tercatat 8,32 juta ton dan Pembelian dari pihak ketiga sebesar 0,82 juta ton. Kenaikan volume Penjualan ini juga tak luput dari peningkatan angkutan kereta api dari lokasi tambang di Tanjung Enirn menuju Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati di Palembang menjadi 7,47 juta ton atau naik 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar

7,11 juta ton. Sementara itu Stripping Ratio (SR) atau nisbah kupas untuk tambang Tanjung Enim mengalami kenaikan menjadi 4,91 X dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar 4,52 x. Peningkatan besaran SR ini akibat adanya pembukaan lokasi tambang (Pit) baru dalam kaitannya untuk memenuhi target produksi tahun 2015. Pengembangan Usaha. Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, Perseroan telah menyelesaikan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung menjadi 25 juta ton per tahun dibanding sebelumnya sebesar 13 juta ton per tahun dengan melakukan penambahan sebuah dermaga baru berkapasitas 210.000 DWT(capesize), yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Perhubungan pada bulan Juni lalu sebagai pelabuhan yang memiliki kapasitas sandar terbesar di Indonesia.Dengan selesainya dermaga baru ini, Pelabuhan Tarahan sekarang sudah dapat melayani pemuatan batubara secara bersamaan di tiga dermaga secara bersamaan, masingmasing dengan kapasitas sandar 210.000 DWT (capesize), 80.000

DWT (panamax) dan dermaga tongkang 10.000 DWT. Untuk mendukung peningkatan kapasitas pelabuhan ini, Pelabuhan Tarahan juga didukung dengan penambahan infrastruktur baru yang sudah mulai beroperasi sejak tahun lalu, di antarariya tambahan dua sarana pembongkaran batubara dari gerbong kereta api (RCD), di samping dua RCD yang sudah ada sebelumnya. Sehingga saat ini pembongkaran batubara dapat dilakukan untuk empat rangkaian gerbong kereta api secara bersamaan. Untuk mendukung peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan, PT Kereta Api Indonesia juga sudah meningkatkan kapasitas angkutnya menjadi 22,7 juta ton per tahun mulai Semester I! 2015 dengan selesainya pembangunan double track jalan kereta api dari lokasi tambang di Tanjung Enim menuju Prabumulih, serta sebelumnya dengan sudah datangnya tambahan sejumlah lokomotif dan gerbong batu ba ra. Untuk mendukung kehandalan operasionalnya, Pelabuhan Tarahan juga dilengkapi dengan sebuah PLTU 2 x 8 MW milik sendiri, yang sebelumnya menggunakan suplai tenaga listrik dari PLN. Selain unsur kehandalan, PLTU milik sendiri ini

juga memberikan efisiensi yang maksimal bagi Pelabuhan Tarahan, sama halnya dengan keberadaan PLTU Tanjung Enim 3 x 10 MW untuk mendukung peralatan operasional tambang di Tanjung Enim. Selain itu, sejak Mei 2015 PLTU Banjarsari 2 x 110 MW juga sudah beroperasi komersial melalui jaringan interkoneksi Sumbagsel milik PLN. Selain kepemilikan pembangkit melalui konsorsium PT Bukit Pembangkit Innovatif (BPI), PTBA juga merupakan pemasoktunggal bahan bakar batubaranya sekitar 1,4 juta ton per tahun. Selain itu, PLTU Banko Tengah 2 x 620 MW (Sumsel 8) dijadualkan memulai pembangunan kontruksinya pada Semester II 2015 untuk siap beroperasi komersial pada tahun 2019 mendatang. Sementara itu, untuk membangun kehandalan kinerja PTBA sebagai sebuah Perusahaan Induk (Holding Company), Perseroan terus mengembangkan sayap bisnisnya dengan mendirikan sejumlah anak perusahaan dan juga mendirikan serta mengakuisisi perusahaan baru sebagai cucu perusahaan (Perusahan Afiliasi), yang meliputi berbagai aspek bisnis, di antaranya usaha penambangan, pembangkit tenaga

listrik, jasa penambangan, trading batubara, transportasi laut untuk batubara, pengelolaan pelabuhan, perkebunan, jasa pelayanan dan kesehatan. Semua anak perusahaan dan perusahaan afiliasi ini bersinergi secara optimal untuk mendukung capaian kinerja PTBA sebagai Perusahaan Induk. Bahkan yang terakhir bulan Mei lalu anak perusahaan PTBA, PT Internasional Prima Coal yang bergerak di sektor penambangan batubara di Kalimantan Timur mengakuisisi dua perusahaan baru, masing¬masing PT Tabalong Prima Resources yang juga bergerak di sektor penambangan batubara dengan jumlah sumber daya sebesar 292 juta ton, clan satu lagi PTMitra Hasrat Bersama yang bergera di sektor penanganan batubara dan sarana transportasi batubara. Dan saat ini PTBA melalui anak perusahaannya PT Bukit Energi Investama sedang mempersiapkan diri untuk mengakuisisi Ignite Energy Resources dari Australia, sebuah perusahaan yang memiliki teknologi cool liquefection (penglahan batubara cair) dan coal upgrading atau peningkatan kualitas batubara. (ADV/Taufik)

Management PTBA Gelar Acara Halal Bihal Tanjungenim, Jurnal Sumatra - Momentum Idul Fitri di kalangan jajaran PTBA dimanfaat dengan baik dengan saling maaf baik dari level terbawah sampai jajaran direksi. Yang dikemas dalam acara Halal Bihalal dan Silaturahmi yagn dilaksanakan di Gedung Olah Raga PTBA pada Senin (10/08) pekan lalu yagn dibuka dengan menyanyikan lagu MARS PTBA. Sedang tema Halal Bihalal kali adalah dengan semangat Idul Fitri 1436 H, kita satukan jiwa-hatitekad dan kebersamaan utk percepatan Transformasi PTBA holding dalam mencapai The Geat PTBA. Acara tersebut diimeriahkan pula dengan penampilan Vokal Group Periska UPTE, yang membawakan lagu berjudul “Tuhan” & “Deolova”. Tampak hadir Bupati Muara Enim Ir. H Muzakir Sai Sohar, Sekda Muara Enim Ir. H. Hasanuddin, M . S i , Ko m a d a n Ko d i m 0404 Muara Enim, Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim, dan karyawan karyawati PTBa sendiri serta undangan lainnya. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan Lauching Bea Siswa Pendidikan PTBA (BIDIKSIBA) yagn diberikan kepada mahasiswa sebanyak 27 orang, yakni Politehnik Malang 20 orang Poltek Unsri sebanyak 5 orang, mahasiswa PGRI 1 orang, dan mahasiswa IAIN 1 orang. Total bantuan yang diberikan sebesar 2,4 Milyar rupiah, Penyerahan bantuan dana pendidikan itu diserhakan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) PTBA Milawarma ditandai dengan penyerahan Daftar penerima Beasiswa Untuk Poltek Malang diterima oleh Milawati dan juga dari Poltek Universitas Sriwijaya. Dirut PTBA pada kesempatan itu juga melaksanakan peresmian Gedung Pengolaan Aset dan TANAH, yang ditandai

dengan Penandatangan prasasti didampingi oleh jajran Direksi PTBA Pada sambutanya Dirut PTBA menyampaikan menyampaikan ucapan selamat Idul fitri 1436 H dan permohonan maaf dari segenap jajaran Direksi dan komisaris. Dan ucpan selamat kepada Panitia yang telah menyelenggarakan acara Halal Bihalal Keluarga PTBA dengan sukses Dirut PTBA menyampaikan pula bahwa saat ini PTBA telah memiliki 12 anak perusahaan dan 9 cucu terutama bergerak dibidang sektor pertambangan dan

jasa penambangan, pembangkit listrik, perdagangan batubara, transportasi batubara, perkebunan, dan jasa pelayanan kesehatan. PTBA insya Allah PTBA naik kelas menjadi Kedua ini bukan kelas Nasional tetapi Internasional. Ini semua berkat kerja keras seluruh karyawan. Jika kita lihat dari hasil yang telah dicapai PTBA ini adalah suatu hal yang cukup membanggakan, ditengah terputuknya harga batubara namun PTBA dapat mencapai suatu prestasi luar biasa. Ini tak lepas dari kerjsama yagn baik antara seluruh komponen baik jajaran PTBA sendiri

juga Pemerintah dan stake holder Muara Enim dan Lahat serta semua pihak yang terkait. Menurut kajian badan keuangan dunia bahwa setiap karyawan PTBA berkontribusi 4 sampai 4,5 Milyard perorang pertahun, untuk perbulan perkaryawan berkontribusi Rp. 550.00 perorang. Itu suatu hal yagn tidak kita sadari namun semua itu merupakan capaian yang baik Untuk kontribusi karyawan di dunia Industri hanya 2,5 Milyar perorang pertahun. Mila menambahkan bahwa pada pagi ini PTBA meluncurkan Progrma CSR bidang pendidikan

berupa bantuan kepada anak berprestasi sekitar perusahaan dengan latar belakang ekonomi keluarga miskin.BIDIKSIBA, yagn telah diberikan PTBa kepada para mahasiswa dihitung mulai dara dana berangkat kuliah, biaya kuliah, dan sampai biaya Makan. Dan saya samapaikan bahwa hanya PTBA sendiri yang menerapkan hal tersebut. Usai sambutan Dirut PTBA acara dilanjutkan dengan Tausyiyah oleh Ustadz Taufik Ahmad Asnuri dari Palembang mengatakan Halal bihalal itu harus dilakukan setiap hari, jangan hanya dilakukan setahun sekali,

seorang muslim harus memiliki sifat pemaaf dan tidak memiliki sifat pendendam, sifat ini harus dimiliki oleh seorang muslim yang mustaqim, ditambah lagi kita telah melakukan Ibadah puasa hendaklah kita menjadi insan yang fitri. Dengan moment halal bihalal ini kita dapat saling memaafkan karena tidak akan diterima amal dan ibadahnya dan tidak akan mencium bau surga jika didalam hati seorang muslim sifat ada permusuhan dan kebencian ditambah lagi tidak akan dikabulkan doa, semua itu akan mendatangkan kemurkaan Allah. (ADV/Taufik)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.