Jurnalsumatracetak 375

Page 1

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 375

Senin 31 AGUSTUS 2015

q www.jurnalsumatra.com

Jurnal Sumatra

Wahana Wanita Tour & Travel

Independent Newspaper

Apo Adonyo

Alamat: Ruko Hawaian Blok A no 26 City Resort, Outer Ring Road Kamal Raya Cengkareng

Phone :+6221 290 20 710 atau +6221 290 20 720 Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0813 67 228 345, | Fax: 0711 823 875 TELP : 08212550343 | E-Mail : lovitabassar@yahoo.co.id

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Kabut Asap Semakin Pekat

Gubernur Sumsel Pasrah Palembang, jurnalsumatra.com - Pesatnya kabut asap menyelimuti Kota Palembang dan sekitarnya membuat Gubernur Sumsel Alex Noerdin Pasrah, Kita sudah berusaha maksimal untuk meminimalisir asap di Sumsel. “Iya ya (ada asap). Harusnya Sumsel zero asap tahun ini. Tapi begini (masih timbul asap), kita sudah usaha maksimal,” cetusnya.

D

irinya sudah menghubungi semua instansi yang ada di Sumsel terkait munculnya kabut asap tersebut. Alex tidak bisa lagi berkata-kata akan kemuculan kabut asap, meski dirinya sudah berupaya mencegah hal itu. “Harus gimana, coba? Gambutnya terbakar, sudah usaha habis-habisan. Target zero asap itu kan angka kongkret dan usaha kita sudah kesana. Namun akhirnya tidak tercapai,” ucapnya. Ia menuturkan, masyarakat masih banyak yang bandel membakar lahan dan hutan, padahal pihaknya sudah mengeluarkan maklumat. Pihaknya sudah menetapkan sanksi, telah diawasi, namun karena lahan di Sumsel luas cukup sulit mendeteksi kebakaran itu. Peralatan yang disiapkan hanya bisa untuk jarak pendek, hanya bisa mengandalkan satelit untuk pantau asap. “Kita hajar setelah dapat koordinatnya, usaha sudah seperti itu,” ungkapnya. Alex menuturkan sejak awal pihaknya sudah mengeluarkan status siaga darurat. “Upaya lain sekarang tidak ada lagi. Kita fokus waterbombing untuk padamkan titik api,” cetusnya. Bagaimana dengan penambahan helikopter waterboombing? Alex menjelaskan saat ini Sumsel ada dua helikopter, sebab Jambi lebih parah dari Sumsel namun helikopternya terbatas. “Apalagi Sumsel? Kita manfaatkan yang ada saja,” beber Alex. Sementara itu kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Trisnawarman mengatakan, pihaknya merasa perlu segera membagikan masker kepada masyarakat. Mereka telah banyak menerima keluhan masyarakat yang merasa terganggu dengan kabut asap yang menyelimuti Kota Palembang belakangan ini. Pembagian masker secara gratis tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi pencemaran udara sekaligus untuk menghindari gangguan pernapasan bagi warga, serta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakitpenyakit akibat dampak dari kabut asap yang menyelimuti yang kian hari semakin pekat dan tebal. “Kabut asap yang menyelimuti di khususnya kota Palembang saat ini sudah semakin mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat terutama pengguna jalan yang secara langsung menghirup udara tidak sehat ini. Oleh sebab itu, Dinkes Provinsi membagibagikan masker kepada warga dan

pengguna jalan untuk mengantisipasi dampak dari kabut asap tersebut. Dikatakannya, pen distribusian masker untuk warga ini dilakukan pada enam titik lokasi, masing masing di simpang critas, simpang polda,. Pembagian masker ini akan dilakukan sejak pagi tadi. Buruknya kualitas udara di Kota Palembang, hingga Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mencapai angka 300 PM 10 (Ugram/M3) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel membagikan 15 ribu masker kepada pengguna jalan di sejumlah titik persimpangan. Pembagian 15 ribu masker dilakukan disejumlah titik, seperti di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kepada masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Simpang Kamboja, Simpang Polda dan Simpang Charitas. “Untuk disini (Simpang Charitas) dibagikan 5 ribu masker, kalau total masker yang dibagikan 15 masker di sejumlah titik,” Simpang Charitas, Kemarin. Dia menambahkan, pihaknya berencana membagikan lagi masker kepada masyarakat, terutama kepada pengguna jalan. Apabila kualitas udara di Kota Palembang lebih buruk lagi, akibat kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan. “Inikan cuaca sedang ekstrem, masyarakat juga sudah banyak yang mengeluhkan dengan keadaan ini. Kalau keadaan lebih parah, kami akan ditambah lagi jumlah masker yang akan dibagikan,” tegasnya. Dia menjelaskan, buruknya kualitas udara yang disebabkan oleh kabut asap dapat menyebabkan beberapa penyakit, terutama yang menyerang sistem penafasan atau Infeksi Saluran Penafasan Atas (ISPA) dan juga diare. “Kondisi keluhan udara pekat, kabut asap dapat menyebabkan isapan napas jadi berat, mata perih. Untuk ISPU dan diare saat ini yang kami pantau ,” paparnya.(yun)

Banyuasin Ada Orang Bernama Zolimin & Yahudi BANYUASIN,jurnalsumatra.com-Percaya atau tidak seseorang yang diberi nama oleh orang tuanya cukup aneh bahkan tidak masuk akal ternyata ada dan banyak. “Kalau di Banyuwangi bernama Tuhan, di Palembang Saiton dan di Banyuasin bernama Zolimin dan Yahudi,”kata warga Talang Kelapa yang minta namanya jangan ditulis, kemarin. Menurut dia, pada awalnya dia tidak ambil pusing dan peduli, tapi setelah pikir-pikir apakah ia orang diberi nama seperti itu tidak salah. “Masak nama Tuhan, Saiton, kan dalam agama Islan orang tua harus memberi nama-nama yang baik kepada anaknya seperti Muhammad, Ahmad, Abdullah,”ujarnya. Lanjut dia, tidak ada salahnya kalau mulai dari sekarang nama-nama itu diganti dengan nama yang baik, karena nama itu adalah doa.”Aku tidak paham juga sama agama apakah boleh apa tidak memakai nama seperti itu,” timpal Ujang. Menurut Ujang, sebaiknya tanyakan dengan yang mengerti sama agama seperti MUI, mungkin MUI dapat memberikan sarannya atau fatwanya.”Boleh apa tidak orang memakai nama Tuhan, Zolimin dan Yahudi,”sarannya.(Ridho)

Kelakar Wak JuSu

+ Gubernur Sumsel Pasrah - Pasrah tapi tak rela + Marwan Dikotomi Wartawan - Kami Di Daerah Jugo Wartawan....

Alex Minta Maaf, Zero Asap Tak Tercapai Palembang,Jurnal Sumatra - Langit Kota Palembang dan sekitarnya mulai diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan di Provinsi Sumsel Meskipun Kota Palembang kini mulai memasuki musim penghujan namun kabut asap tipis terlihat jelas menyelimuti seluruh kawasan di wilayah sumsel Bahkan kabut asap tersebut terlihat jelas dari ketinggian dan jarak pandang yang mulai terganggu bagi pengguna jalan , kondisi ini semakin diperburuk dengan meningkatnya jumlah titik api. Walau belum berpengaruh besar untuk masalah jarak pandang atau visibility namun situasi ini mulai menimbulkan keresahan warga. Masih adanya kabut asap yang menyelimuti kota Palembang membuat Sumsel gagal menargetkan zero asap 2015. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin meminta maaf kepada rakyat Sumsel karena zero asap 2015 tidak tercapai.

“ Saya minta maaf kepada “Tim kita sudah setengah mati rakyat Sumsel karena target memadamkan ini baik dari udara zero asap tahun ini tidak terca- dan darat.Kita hanya bisa berdoa pai,” ujarnya dengan raut wajah karena ini juga kejadian alam dan kecewa saat dijumpai wartawan sulit untuk mengelaknya,”kata di Griya Agung, Alex. Kemarin Dijelaskan I a m e n ga Alex, adanya kabut takan Sumsel asap ini diakibattelah berupaya kan bukan karena “ Saya minta maaf semaksimal adanya kebakaran kepada rakyat Sumsel hutan akan tetapi mungkin untuk mengatasi kabut karena target zero asap semak belukar dan asap sejak awal. tahun ini tidak terca- gambut. Dengan melaku“ Kita bukan pai,” ujarnya dengan kan waterbombseperti di Amerika ing yang telah raut wajah kecewa saat yang hingga saat dijumpai wartawan di i n i k e b a k a r a n dilakukan dan b e rb a ga i u p Griya Agung, Kemarin hutannya masih ayan lainnya. bahkan merambah “Hari ini ke San Fransisco,” (kemarin,red) tak separah sep- kata dia. erti kemarin kan ini sudah cukup Adanya kabut asap yang baik,” jelas Alex. masih melanda ini pun membuat Alex mengakui bahwa Sumsel pertemuan salah satu dengan telah gagal dengan zero asap Deputi Kementerian Lingkungan tahun ini akan tetap pihaknya Norwegia pun gagal. akan target kedua pihaknya akan Alex mengakui kegagalan berupaya meminimalisir asap pertemuan dirinya dengan agar tak kembali menyelimuti Deputi Kementrian Lingkungan Sumsel. Norwegia yang akan membahas

lingkungan ini pun dikarenakan kabut asap di Palembang. “ Dia khawatir (Deputy Kementrian Lingkungan Norwegia, red) karena pesawat jam 6 sore ke Eropa, jadi karena takut delay sehingga tak jadi kesini,”tutur Alex. Karena itu, dirinya pun langsung terbang ke Jakarta untuk menemui Deputy Kementrian Lingkungan Norwegia tersebut. “ Ya, saya akan temui langsung dan kita akan membahas terkait masalah lingkungan,” jelas dia. Terkait, penerbangan yang ada beberapa tertunda, Alex pun mengatakan akan berupaya untuk dapat memastikan calon jemaah haji yang akan berangkat. “ Kita pastikan calon jemaah haji besok ( hari ini, red) akan berangkat walaupun tertunda kan hanya beberapa jam saja,” tutur Alex. Tambah Alex, puncak- puncaknya kabut asap kan sekitar pukul 6 hingga pukul 7 pagi setelah matahari terbit akan berkurang.(yun)

Pemda-Bulog Masih Koordinasi Operasi pasar Ditunda Palembang,Jurnal Sumatra - Rencana Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel dengan Bulog Divre Sumsel untuk melakukan operasi daging sapi, ayam dan cabai guna menstabilkan harga dipasar kembali ditunda. Hal ini dikarenakan Disperindag Sumsel masih melakukan koordinasi dengan Bulog Divre Sumsel karena Bulog telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan hal tersebut. Kepala Disperindag Sumsel, Permana

mengatakan, untuk melakukan operasi pasar memang kewenangan oleh Bulog akan tetapi tetap melakukan kerjasama dengan Disperindag. Kita masih koordinasi dengan Bulog bagaimana untuk melakukan OP ini,jelas Permana. Kemungkinan OP akan dilakukan pada minggu depan karena kalau untuk minggu ini masih dilalukan koordinasi dengan pihak terkait. Diakui Permana, Sumsel belum begitu mengkhawtirkan terkait permintaan daging. Tak

seperti di pulau Jawa yang sangat mengkhawatirkan daging sapi mahal dan sebagainya. Akan tetapi pihaknya akan berusaha menjaga harga dipasar sebagaimana permintaan dari Kemendag RI. “Ini upaya kita untuk melakukan operasi pasar akan tetapi wewenang ini yang lebih tepat yakni Bulog karena Kemendag telah menunjuk Bulog pusat untuk mengawasi daging,” tutur dia. Upaya tersebut yakni mendatangkan daging sapi dari Subang, daging ayam dari Lampung dan

cabai dari Sukabumi. Akan tetapi Permana memastikan dalam satu minggu hingga sepuluh hari kedepan harga daging ayam kembali normal. Kita pastikan minggu depan harga daging ayam yang saat ini mahal akan kembali normal,jelasnya. Apalagi saat ini Kemendag telah mendatangkan daging dari Australia ke Indonesia bagian timur untuk menstabilkan harga daging. Dan untuk Indonesia bagian barat akan menyusul termasuk Sumsel,tandasnya. (Yun)

Marwan Dikotomi Wartawan BANYUASIN, Jurnal Sumatra - Menteri Desa PDT telah melakukan pelecehan profesi dengan mendikotomi wartawan yang dibawanya dari Jakarta dengan wartawan yang seharai hari bertugas di Kabupaten Banyuasin. Pelaksanaan press confrens dengan Menteri Desa,PDT dan Transmigrasi Marwan Jakfar seusai pembukaan pameran potensi desa Banyuasin Expo 2015,Kamis (28/7/2015) tadi malam, hanya khusus wartawan dari pusat. Sementara warrtawan lokal yang bertugas di banyuasin hanya bisa’gigit jari’. Kenapa bisa begitu?, lantaran lokasi press confrens dengan Meteri Asal Pati Jateng ini berubah lokasi. Para awak media setelah mengambil foto jalannya pembukaan pameran potensi desa,langsung menuju lokasi konfrensi di Ruang Sekretariat

panitia,sebagaimana disampaikan oleh pembawa acara resmi di panggung utama pembukaan pameran. Sayang diluar dugaan, dan tidak ada pemberitahuan lagi lokasi konferensi pers bukan berada di Sekretariat panitia yang berada di rumah wakil ketua DPRD Banyuasin, akan tetapi disalah satu stand yang berada di depan panggung utama, dimana lokasi ini sama sekali tidak di ketahui oleh para wartawan khususnya lokal Banyuasin. “Kami semalam berada di lokasi konferensi pers di Sekretariat panitia,eh ternyata Menteri Press confrens dilaksanakan di lokasi lain,”kata Sulaiman wartawan PLTV. Sedangkan,wartawan nasional semuanya mengikuti press confrens, karena terkoordinir oleh pihak panitia pusat melalui EO. “Ini betul-betul tidak adil mau dikemanakan wartawan

lokal Banyuasin yang setiap hari bertugas di Banyuasin. Masak, ada Menteri tidak bisa ikut pers konfrens,”tanya Ria dan Deni geram. Sebenarnya tegas Ria, wartawan lokal yang bertugas di banyuasin ini diberikan kesempatan seluas-luasnya dengan bertanya kepada Menteri. “Kalau kami ini jika bukan momen seperti ini mana mungkin bisa bertanya sama pak Menteri. Tapi kalau mereka (wartawan pusat) sudah setiap hari meliput acara pak Menteri,”jelas Deni. Lanjutnya, kami ini bukan lagi seperti dianak tirikan melainkan ditelanjangi bahkan seperti mendapat tamparan.”Acara ini ditempat kami bertugas, tapi tidak bisa apa-apa alias ‘gigi jari’,”ujarnya. Tegas Ria, Tidak hanya itu, persoalan ID Card peliputan acara juga media lokal tidak mendapat perhatian. Terbukti media lokal

satupun tidak mendapat ID Card tersebut, padahal sudah ada yang meminta nama-nama wartawan lokal Banyuasin, buat apa namanama kami itu. “Wartawan peliput bawaan dari pusat semuanya ada ID Card,” kata Deni dengan nada agak emosi. Persoalan ini jelas Deni, sempat ditanyakan dengan EO dan panitia pusat mereka dengan enteng menjawab bahwa pihaknya hanya mengkoordinir media nasional saja bukan wartawan lokal. “Untuk lokal kata pihak EO dan panitia dari pusat itu bukan kewenangan mereka dan itu menjadi tanggungjawab panitia lokal Banyuasin,”katanya. Bahkan ada wartawan yang mengumpat dengan sumpah serapahnya, “semoga saja manusia yang membeda bedakan ciptaan ALLAH mendapat ganjaran yang setimpal karena telah menghina ciptaanNYA. (Ridho)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Umum

Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan

Dibangun SD, Warga Tunggul Bute Syukuran LAHAT JURNAL SUMATRA--Pembangunan Sekolah Dasar (SD), Nomor 13 yang terletak di Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, atas dasar itulah masyarakat selepah kampung 4 yang ada mengadakan syukuran terhadap sekolah yang selama ini mereka dambakan. Syukuran ini dilakukan merupakan bentuk terimakasih kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Lahat yang telah membangun SD tersebut. Dalam acara itu, turut hadir Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Lahat, Drs Sutoko, dan SKPD Lahat, Camat Kota Agung. Bahkan, selain ucapan syukur terlihat dilapangan, Rabu, (26/8) warga tidak tanggung-tanggung melakukan pemotongan hewan

kerbau, dan diiringi berbagai hiburan untuk anak didik sekolah Dasar Negeri (SD) 13 Kecamatan Kota Agung, dan langsung diresmikan oleh Wakil Bupati Lahat Marwan Mansyur SH MM. Dalam sambutannya, orang nomor dua Pemimpin Bumi Seganti Setungguan ini menyampaikan serta menjanjikan,mulai inparastruktur jalan masuk desa tetap jadi perhatian. “Insya Allah, kami Pemerintah akan terus berusaha membantu terutama, jalan masih jadi kendala ketika di musim hujan. tentu akan kita jadikan perhatian kami kedepannya,” janji Marwan saat meresmikan SD 13 tersebut. Selain itu, sambungnya, pasilitas belajar mengajar di lengkapi segera. “melalui KUPTD Kecamatan sudah di sampaikan agar se-

gala kekurangan segera di komunikasikan ke dinas pendidikan,” tambah Marwan lagi. Sementara itu, Jutawan Kepala Desa mengatakan semangat masyarakat selepah luar biasa. “Berdirinya SDN di Selepah ini sangat menguntungkan kami masyarakat makanya dengan melaksanakan acra ini merupakan bentuk syukur kami kepada tuhan, dan ungkapn terima kasih yang sebesar besarnya kepada pemeritah Kabupaten Lahat yang telah mendirikan sekolah ini, semoga kelak anak didik yang menuntut ilmu di sini akan mejadi berguna bagi nusa dan bangsa,” ucapnya. Sarman Spd, Kepala Sekolah Dasar Negeri 13 Kota Agung mengatakan, siswa cerdas pasilitas memadai menjadi prioritas utama sehingga tujuan pendidikan itu

berhasil gemilang. “Demi tercapainya siswa cerdas tentu ada beberapa aspek pendukung yang akan dijadikan prioritas utama, seperti tersedianya tenaga pengajar yang mumpuni dan pasilitas gedung sekolah yang memadai. Namun meski dengan pasilitas dan tenaga pengajar yang seadanya. Kami siap menjalankan tugas yang di embankan kepada kami,” ungkapnya, seraya menambahkan, terima kasih kepada Pemkab Lahat, atas perhatian terhadap Sekolah ini. Dalam acara ini, selain Wakil Bupati Lahat Marwan Mansur SH MM, nampak Kepala Dinas Pendidikan Sutoko serta unsur Muspidah Kabupaten Lahat, dan tripaka Kecamatan Kota Agung seperti Camat Kota Gung Fauzan Choiri Denin Map. (Din)

Manual Sistem Upaya Cepat Penangan Ibu Hamil LAHAT JURNAL SUMATRA--Keterlambatan dalam melakukan penanganan dan rujukan pada ibu hamil (Bumil) serta neonatal dapat berdampak baik kesehatan serta berujung kematian. Sedangkan, manual system upaya tercepat dalam mengatasi hal tersebut. “Manual sisten rujukan merupakan salah satu upaya yang cepat dalam penanganan ibu hamil (bumil) dan beonatal bermasalah. Sebab, apabila mengalami keterlambatan dalam melakukan penanganan dan

rujukan pada bumil dan neonatal akan berdampak pada keadaan kesehatan ataupun kematian,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Sekretaris, Ponco Wibowo SKM MM didampingi Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas), M Taufiq Putra SKM MM dan Kasi Kesdas, Agustia Ningsih SKM MM, Selasa (25/8), kemarin. Mengapa manual system upaya tercepat, sambungnya, peningkatan kapasitas nakes dalam pelayanan

ibu bersalin dan ibu nifas normal, haruslah terus ditingkatkan sehingga menrugangi jumlah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (AKB). “Dengan penyusunan manual sistem rujukan tingkat inilah akan mampu menekan jumlah AKI dan AKB sekecil mungkin, peran aktif dari dokter, bidan dan perawat sangat penting dalam penanganannya,” tutur Ponco. Ia menjelaskan, gerakan Nasional 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) dimulai

sejak awal bayi dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Gernas ini upaya sistematis melibatkan pemerintah, dunia usaha dan masyarakay untuk memberikan perhatian kepada bumil. “Tujuannya agar anak usia 2 tahun baik pangan, kesehatan maupun gizinya. Oleh karena itu, perbaikan ANC dan sistem rujukan maternal dan neonatal diharapkan dapat menekan baik, angka kematian balita (AKB), maupun angkat kematian ibu (AKI),” imbuhnya lugas. (Din)

Tentang Larang Berhijab

H Askolani Akan Tinjau SDN 13 Kayuara Kuning ”Semestinya tidak ada larangan tidak boleh berhijab, karena memakai hijab itu hak setiap muslima,”tegas politisi dari PDIP ini.

BANYUASIN,jurnalsumatra. com – Wakil Ketua DPRD Banyuasin H Askolani SH, MH akan meninjau SDN 13 Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin seputar adanya memberitaan di media massa tentang adanya larangan tidak boleh berhijab bagi siswinya. “Hari ini, Kamis (27/8) kita akan ke sana untuk mempertanyakan duduk persoalan yang sebenarnya tentang lerangan tidak boleh berhijab di SDN 13 ini,” kata Askolani di ruang kerjanya Kamis (27/8) 2015. Jika kita langsung ke sana, terangnya kita tentu akan mendapat informasi yang sebenarnya, kenapa sampai ada larangan berhijab itu. ”Semestinya tidak ada larangan tidak boleh berhijab, karena memakai hijab itu hak setiap

SalJu

muslima,”tegas politisi dari PDIP ini. Adaturan sekolah dasar (SD) Negeri 13 Kelurahan Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III yang melarang para siswi untuk mengenakan jilbab saat mengikuti proses belajar mengajar. Peraturan yang diumumkan pada upacara bendera HUT Kemerdekaan RI itu sontak menuai kontroversi diantara para wali murid. “Kami selaku wali murid tidak habis pikir dengan aturan siswi dilarang menggunakan hijab.” “Menurut kami aturan itu sama sekali tidak masuk akal, dan sungguh keterlaluan,” ungkap seorang wali murid yang meminta namnya diinisialkan, T dikonfirmasi, Rabu (26/08). Ia mengaku mempertanyakan alasan pihak sekolah yang menerapkan aturan tersebut, karena berdampak besar pada buah hatinya yang selama ini berhijab. Anaknya ke sekolah sempat ngambek dan tidak ingin bersekolah. Pihaknya berharap Pemkab

dan Diknas Banyuasin turun tangan dan meluruskan masalah ini sehingga tidak memicu persoalan yang lebih meluas. “Jujur saja saya sempat tidak percaya tidak percaya saat mendengar adanya kabar mengenai larangan menggunakan hijab itu.” “Bahkan anak saya sampai menangis dan tidak mau sekolah lagi. Untunglah setelah dibujuk-bujuk, anak saya akhirnya mau kembali sekolah,” keluhnya. Kepala Sekolah SDN 13, Dahlia menegaskan, tidak pernah mengeluarkan larangan bagi siswi untuk berhijab dan menggunakan baju dan rok panjang. Pihakya hanya menerapkan disiplin di sekolah, terutama saat upacara bendera agar semua siswa-siswi terlihat seragam satu sama lainnya. “Saya sudah melakukan koordinasi dengan UPTD Diknas Kecamatan Banyuasin III mengenai hal ini dan mereka tidak keberatan dengan kebijakan kita,”ujarnya. Lanjutnya, penggunaan hijab pada siswi tidak mencerminkan

layaknya pakaian sekolah SD pada umumnya. Selain itu, adanya sejumlah siswi yang menggunakan jilbab diantara siswa-siswi lainnya membuat kurang enak dipandang terutama saat sedang melaksanakan upacara bendera. Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuasin, Uztadz Syamsu R menegaskan, terkait informasi akan sekolah yang melarang siswinya mengenakan hijab pihaknya akan segera melakukan penelusuran terkait alasan pihak sekolah yang menerapkan peraturan itu. Larangan tidak boleh mengenakan hijab jelasnya sama sekali tidak dibenarkan. “Kita akan telusuri dulu latar belakang pihak yang membuat aturan itu, apa alasannya , apakah kebijakan sekolah sendiri atau ada edaran dari kementrian,” katanya. Terang dia, penggunaan hijab bagi perempuan seyogyanya dapat dibiasakan sedari kecil dan ketika beranjak dewasa sudah terbiasa menggunakan hijab.(Ridho)

Usaha manusia menanggulangi bahaya tahunan seperti kabut asap boleh optimis namun bila tanpa izin ALLAH SWT semuanya akan sia sia, karena hanya DIA yang mengatur rezeki jodoh dan maut umat manusia. Optimis boleh untuk menghabisi kabut asap asal dilandasi dengan keimanan dan rasa ikhlas serta pengorbanan dan didukung lapisan masyarakat. Kabut asap akan selalu menghantui masyarakat setiap tahun saat musim kemarau namun antisipasinya tidak maksimal. Sebelum kabut asap datang dengan diiringi kebakaran hutan gambut dan semak semak seharusnya didahului dengan reboisasi dan pengaturan sumber sumber penampungan air alam. Stop penebangan hutan dan kurangi perkebunan yang tidak menguntungkan seperti penanaman sawit, maka lahan gambut yang selama ini menyimpan air dapat menekan kebakaran gambut, karena api gambut bagai pribahasa “api dalam sekam” sewaktu waktu bisa membahana asapnya. Bila kita tidak memelihara alam maka kita akan mendaat azab NYA berupa kabut asap. Lihatnya sekarang kita sangat sulit melihat embun pagi hari, apalagi nanti generasi cucu cicit kita. Udara Palembang sudah memasuki zina kategori bahaya bila ini tidak diantisipasi dengan tindakan prefentif maka azab akan selalui datang menghantui kesehatan dan menjadi musibah. Seperti termaktub dalam alqur’an. Yang berbunyi “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” ( QS At-Taghaabun [64] : 11 ) Oleh karena itu, untuk meraih masa depan yang lebih baik, lebih selamat, dan bahagia, manusia memerlukan pertolongan yang memberi izin untuk hal tersebut, yaitu Allah SWT Yang Maha Menentukan Segala Hal. Dari semua keadaan diatas, baik dari pengaduan, harapan maupun cita-cita, Allah SWT telah memerintahkan kita agar memohon pertolongan kepada-nya melalui shalat. Hal ini tergambar dalam firman-nya : “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al-Baqarah [2] : 45 ) Kini kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kualitas udara memburuk hingga masuk dalam kategori berbahaya. Pengendara melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Ogan Ilir, Indralaya, Sumatera Selatan, yang tertutup kabut asap akibat kebakaran lahan, Selasa (25/8). Asap yang ditimbulkan dari kebakaran lahan seluas belasan hektar tersebut mengganggu para pengendara yang melintas di Jalinsum. Kabut asap mulai terlihat sejak Rabu dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II mencatat jarak pandang di bandara internasional itu turun hingga 500 meter dari biasanya lebih dari 10.000 meter. Beberapa penerbangan di bandara tersebut sempat tertunda pada pagi hari. Di Sungai Musi sekitar Jembatan Ampera, jarak pandang berkisar 200 meter membuat transportasi perahu-perahu kecil hingga kapal jukung pengangkut barang terganggu. Jarak pandang baru mulai membaik sekitar pukul 09.00, mencapai 2.000 meter di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Berdasarkan pengukuran BMKG Stasiun Kenten, Palembang, kualitas udara di Palembang memburuk hingga masuk ke kategori sangat tidak sehat hingga berbahaya sejak pukul 07.00. Angka partikulat matter atau kadar partikel di udara pada 07.30 tercatat 303,331 atau kategori sangat tidak sehat dan mencapai 365,85 sekitar pukul 09.00 atau kategori berbahaya. Kabut asap di Palembang pada Rabu ini merupakan yang terparah yang melanda Palembang dalam tahun ini. Kabut asap juga dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten di luar Palembang. Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Sumsel telah berlangsung sejak Juli, terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin. Titik panas pada Rabu pagi terpantau 124 titik atau melonjak dari jumlah sehari sebelumnya sebanyak 44 titik. Pemerintah telah mengerahkan berbagai upaya untuk mencegah kabut asap sejak Juli lalu, mulai dari pemadaman darat oleh Manggala Agni, pemadaman dari udara dengan helikopter setiap hari, hingga teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan.

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : Elan Aryansyah, SE | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis S | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari | Prabumulih: Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Gubernur Sumsel: Lantik 4 Plt Bupati Palembang, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin bersama Wakil Gubernur (Sumsel) H Ishak Mekki dan Seketaris Daerah (Sekda) H Mukti Sulaiman. Resmi melantik 4 Pelaksana Tugas (Plt) Bupati di Griya Agung Palembang. Selasa (25/8).

P

ejabat Bupati Ogan Ilir (OI) dijabat oleh Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Yulizar Dinoto. Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) dijabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumsel Richard Cahyadi. Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) dijabat Kepala Biro Umum dan Perlengkapan (Karo Umum) Robby Kurniawan. Sementara itu, Plt Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) dijabat Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (PPPMD) Maulan Aklil. Pelantikan yang dilakukan tadi di saksikan oleh seluruh Pejabat Pemda Prov Sumsel dan seleruh Pejabat Kabupatan/Kota Khususnya di Prov Susmel. Dalam sambutanya Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Amanah adalah Tanggung Jawab Penuh jangan dilupakan, amanah itulah yang

di ingat dan dipercaya oleh rakyat. bahwa tidak mudah untuk menjadi kepala daerah, Karena menjadi kepala daerah itu bukan segalanya. Jabatan itu hanya sementara tidak untuk selamanya. Sementara itu, Tugas utama adalah mensukseskan pilkada dan meneruskan pembangu-

nan sebab waktu tidak lama hanya 7 bulan. “Jadi jalankan tugas semana mestinya dengan baik dan benar, jangan mengecewakan”. Ucap Alex “Jangan takut mengambil kebikjakan, kebijakan yang memang dibutuhkan, kebijakan yang memang diperlukan untuk sesuatu yang lebih

penting dan tidak untuk menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Tapi ingat itu untuk kepentingan yang lebih besar”. Tutur Alex Tambahnya, Dalam pilkada serentak pada bulan 9 september 2015. saya ingatkan, khususnya kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan

seluruh Kepala Daerah saat dalam pelaksanaan Pilkada nanti harus Netral. Yang tidak netral akan sesuai dengan aturan nantinya. Tegas Gubernur Lanjutnya, jadi saat pelaksaan Pilkada nanti saya mengingatkan untuk seluruh wilayah tetap Kondusif. Harap Alex.

peserta) untuk kembali bertanding di tingkat nasional di Manado tahun depan,” ungkap Hamid. Asisten IV Bidang Administrasi dan Umum Provinsi Sumsel Joko Imam Santoso didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs Widodo mengatakan, dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, ada 2.619 peserta mengikuti acara. Ada beragam lomba mulai dari tingkat SD lomba menyanyi tunggal/solo, pidato Bahasa Indonesia, membuat gambar bercerita, seni tari kreasi baru, kriya anyam (menganyam), dan lomba pantomim. Sedangkan tingkat SMP di antaranya, lomba vocal group, festival kreativitas seni tari, musik tradisional, musabaqah seni baca Al- Quran, begitupula tingkat SMA sederajat. Pertand-

ingan telah dilaksanakan di beberapa lokasi, seperti Museum Balaputra Dewa, Pulau Kemaro, RRI, dan beberapa tempat lainnya. “Alhamdulillah semuanya telah terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga pengalaman yang dialami seluruh peserta akan selalu dikenang,” tandasnya. Setelah selesainya acara, para penonton tidak langsung pulang. Wajar saja, boy band cilik CJR tiba-tiba muncul dan memperlihatkan penampilannya. Penyanyi yang tengah digandrungi para remaja Indonesia itu terdiri dari Iqbal, Aldi dan Kiki. Mereka menyanyikan beberapa lagu hitsnya. Yakni Pelangi dan Mimpi, Terhebat, Mama, Demam Unyu-Unyu, serta All of Me. (Yun)

(Rel/JS)

Jawa Tengah Rebut Juara Umum

CJR Pukau Penonton di PSCC PALEMBANG - Jurnal Sumatra - FLS2N I juara umum diraih Jawa Tengah, lalu FLS2N II dimenangkan Jawa Barat, FLS2N III oleh Jawa Tengah. Kembali pada FLS2N IV oleh Jawa Barat, pada FLS2N V oleh Jawa Timur. Berturut-turut pada FLS2N VI dan VII dimenangkan oleh Jawa Barat. Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat, SD, SMP, dan SMA/SMK resmi ditutup di Gedung Palembang Sport and Convention Center, Kemarin. Sayangnya, dalam acara yang digelar selama 23-28 Agustus itu, Sumsel tidak disebut sebagai juara umum. Malah, Jawa Tengah lah yang menjadi juara umum acara tersebut. “Selamat kepada Jawa Tengah. Provinsi ini sudah berulang kali menjadi juara umum,”

terang Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud RI Hamid Muhammad Msc Phd. Juara dengan peringkat terbanyak kedua diraih Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi peringkat terbanyak ketiga. Dan tahun ini Jawa Tengah kembali mendapat kesempatan emas itu. Namun Hamid yakin masih banyak potensi dan kemampuan anak-anak didik dari provinsi lain yang belum ditunjukkan. Ia menjelaskan, di Kementerian sedang dicari potensi seni dan bidang apa yang akan dipertandingkan di tingkat internasional. Seperti pemenang di tingkat SMA tahun ini akan diberangkatkan untuk bertanding di Tokyo (Jepang) pada 2016 mendatang. Diakuinya, FLS2N tahun depan akan digelar di Manado (Su-

“Persiapkan diri kalian (para peserta) untuk kembali bertanding di tingkat nasional di Manado tahun depan,” ungkap Hamid. lawesi Utara). Sehingga nantinya, kata dia, semua peserta akan berkumpul di Provinsi tersebut untuk kembali bertanding menunjukkan keterampilan, dan kemampuan bakat serta potensinya. “Persiapkan diri kalian (para

Tindak Tegas Bagi Pembakar Lahan Palembang, Jurnal Sumatra - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus Menginterupsi pada pihak kepolisian dalam penanganan pembakaran lahan baik itu masyarakat maupun perusahaan Ada indikasi pembakaran lahan dilakukan secara sengaja. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menginstruksikan, pihak kepolisian tidak segan-segan menangkap pelaku pembakar lahan dan hutan. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, terjadi kebakaran lahan di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) maupun di perkebunan rakyat terindikasi dilakukan secara sengaja. Ini dilakukan untuk membuka lahan baru. Selain mudah, dengan membakar tidak menggunakan biaya besar. “Kebakaran lahan itu pasti ada kesengajaan, kepolisian jangan segan untuk melakukan tindakan hukum,” tegasnya saat rapat bersama BPBD Sumsel, Kepolisian, dan TNI di Aula BPBD Sumsel, Kemarin. Dia menambahkan, pemilik lahan baik itu perusahaan ataupun masyatakat harus diberikan pemahanan. Betapa bahayanya tindakan yang dilakukan untuk membuka lahan dengan cara

membakar hutan dan lahan. Untuk itu, pihaknya menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel untuk segera menyurati kepala daerah yang wilayahnya paling banyak mempunyai titik hotspot. Kalau masih tidak mempan gunakan surat, akan dipanggil untuk menghadap gubernur, ungkapnya. Untuk biaya operasi modifikasi cuaca, dan operasional pesawat diserahkan kepada pemerintah pusat. Sekda menjelaskan, walaupun pemerintah pusat sendiri telah menyadari harus cepat mengenai biaya yang akan digunakan. Kepolisian juga, tidak bisa bergerak juga kalau tidak ada biaya,” terangnya. Sekda menyadari, kalau kebakaran lahan dan hutan tidak hanya terjadi dikawasan lahan dan hutan yang masuk dalam kawasan HTI. Kawasan perkebunan rakyat juga mempunyai kontribusi dalam menyumbangkan sejumlah titik hotspot. Lahan pertanian yang dimiliki masayarakat itu sedikit, sekitar 1-2 hektar. Tapi jumlah yang terbakar itu banyak. Disinilah perlu adanya peran dari Dinas Pertanian untuk menyampaikan kepada masyarakat,ujarnya.

Kepala Daerah Bupati/Walikota dapat menginstruksikan kepada bawahannya mulai dari camat, kepala desa, hingga lurah. Agar memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak membakar lahan. Apalagi, kebanyakan masyarakat akan membakar lahannya setelah panen. Tim Maggala agni yang telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran lahan dan huta sebayak 240 orang personil dinilai kualahan kalau tidak ada peran serta pihak lainnya. “Manfaatkan organisasi-organisasi di daerah yang selama ini berpotensi terjadi kebakaran lahan dan hutan. Pokoknya, organisasi itu dikerahkan untuk memadamkan lahan,” pinta sekda. Sekda juga menginstruksikan kepada BPBD Sumsel agar merangkul seluruh perusahaan yang beroperasi di Sumsel. Tidak hanya perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, sektor pertambangan pun tengah diupayakan untuk membantu dengan menyiapkan peralatan. “Apakah mungkin bantuan alat dari Pertamina, PT BA. Coba dijajaki dahulu. Kalau perlu dibuat surat, buatkan surat. Lakukan seperti yang telah diarahkan,” perintahnya kepada BPBD Sumsel. (YUN)

Palembang

3

449 Jamaah Kloter 1 Siap Diberangkatkan Palembang, Jurnal Sumatra - Sebanyak 444 jamaah calon haji (JCH) dan lima petugas kelompok terbang (Kloter) 1 Embarkasi Palembang telah menjalani proses penerimaan jamaah di Aula Asrama Haji, Palembang, Kemarin. Mereka akan diberangkatkan melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menuju Madinah, Jum’at Hari ini (28/8) , pukul 08.30 WIB. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang Drs. H. Hambali M.Si mengatakan, sebelum diberangkatkan menuju Tanah Suci, jamaah Kloter 1 akan mengikuti acara pelepasan di Aula Asrama Haji, sekitar pukul 05.30 WIB. Rencananya mereka akan dilepas Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin dengan disaksikan anggota Komisi VIII DPR RI, H. Iqbal Ramzi. “Mulai pagi hingga siang tadi, seluruh jamaah telah menjalani proses penerimaan di Aula. Begitu tiba, mereka mendapat pengarahan dari panitia bidang kesehatan, penerbangan, dan panitia penerimaan. Seluruh jamaah juga sudah dicek kesehatannya. Insya Allah besok mereka semua diberangkatkan,” jelas Hambali. Sementara itu, Humas PPIH Embarkasi Palembang, H. Saefudin menjelaskan, jamaah Kloter 1 merupakan jamaah asal Muba, Prabumulih, dan Palembang. Sejatinya, terdapat 445 jamaah dalam daftar manifest jamaah Kloter 1. Namun ada satu jamaah atas nama Umar Nur Djanda Tarif bin Nur asal Muba, yang tidak datang ke Asrama Haji dan tertunda berangkat karena sakit. “Untuk jamaah uzur yang mesti dibawa dengan bantuan kursi roda atau tongkat ada tujuh orang. Mereka adalah Amran Sutan Matus (72), Nyimas Aminah Usman (61), Wagiyah Haryono Abdullah (72), Zakiah Abdul Hamid (76), Zakiah Dahusin Sakip (62), Purwari Haula Marusin (56), dan Sacca Singat Adam (70). Adapun jamah termuda asal Prabumulih atas nama Okta Feirdiansyah Firman dengan usia 20 tahun dan Jamaah tertua Cek Olah Wansifi Idris dari Palembang dengan usia 86 tahun,” jelas Saefudin. Sebagai informasi, proses penerimaan jamaah calon haji Kloter 1 tadi pagi juga disaksikan langsung oleh anggota Komisi VIII DPR RI H. Iqbal Ramzi. Selain meninjau penerimaan jamaah, Iqbal didampingi Kakanwil Kemenag Sumsel H. Hambali dan PLT. Karo Kesra Pemprov Sumsel H. Ahmad Nasuhi menyempatkan diri meninjau fasilitas yang tersedia di Asrama Haji seperti Mock Up pesawat, replika Ka’bah ukuran sebenarnya yang dilengkapi dengan lintasan Sai dan tempat Lontar Jumrah. Setelahnya, Iqbal Ramzi menggelar rapat dengan unsur PPIH dan pembantu PPIH Embarkasi Palembang di Gedung Mekkah Asrama Haji.(yun)

144 Visa CHJ Asal Sumsel Belum Terselesaikan Palembang,Jurnal Sumatra - Menjelang keberangkatan calon jemaah haji (cjh) asal Sumsel embarkasi Palembang yang akan berangkat pada 28 Agustus 2015 mendatang, Kemenag Provinsi Sumsel masih mencatat 144 visa CJH yang belum selesai. “Kita akan usahakan secepatnya visa akan cepat selesai dan sore nanti sesuai jadwal dari pusat bahwa 144 visa ini akan selesai,” ujar Kasubbag Humas Kemenag Sumsel, Saeffudin, Kemarin. Dikatakan Saefudin, untuk 4803 CHJ lainnya telah mendapatkan visa dan secepat mungkin yang belum dapat saat ini sedang dalam proses. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjanjikan calon jamaah haji yang belum kunjung berangkat karena mengalami permasalahan visa, tetap akan berangkat pada kloter berikutnya. “Kami minta maaf dan merasa empati dengan jamaah yang tertunda karena belum mendapat visa,” kata Menag Lukman di Jakarta. Menurut Lukman, sejatinya permasalahan penyelesaian visa merupakan kewenangan Pemer-

“Kami minta maaf dan merasa empati dengan jamaah yang tertunda karena belum mendapat visa,” kata Menag Lukman di Jakarta.

intah Arab Saudi. Keterlambatan pemberian visa bagi sejumlah jamaah lebih banyak karena penerapan kebijakan sistem haji elektronik e-hajj oleh otoritas Arab Saudi. Dengan sistem e-hajj, kata dia, pemprosesan visa setiap jamaah haji menjadi lebih lama karena memerlukan banyak persyaratan. Dengan sistem elektronik ini, lanjut dia, data-data jamaah harus lengkap yang nantinya digunakan untuk berbagai keperluan selama menjalani ibadah haji di Arab Saudi, seperti untuk penerbangan, akomodasi, pe-

mondokan dan lain-lain. Penerapan e-hajj, kata dia, baru diterapkan pada tahun ini sehingga perlu penyesuaian dan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan tahun lalu. Kebijakan ini juga berdampak pada semua negara, tidak hanya di Indonesia. Lukman mengatakan, Kemenag akan terus melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk memproses visa haji yang hingga kini belum dimiliki calon jamaah yang berhak berangkat pada tahun ini. Terdapat sejumlah calon jamaah haji dari berbagai embarkasi kloter I yang hingga kini belum selesai dalam urusan visa seperti di Padang tujuh calon jamaah haji, Jakarta-Pondok Gede (16), Jakarta-Bekasi (2), Solo (19), Surabaya (31), Makassar (9) dan lombok (38). Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, sistem e-hajj diberlakukan Pemerintah Arab Saudi guna menjamin setiap jamaah di Tanah Suci tidak telantar sehingga dapat fokus untuk beribadah. (YUN)


4

Jurnal Sumsel

Peristiwa Sepekan

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Wartawan Lokal ‘Gigit Jari’ Konfrensi Pres Khusus Wartawan Pusat

Lima Stand Pemaran Banyuasin Expo Roboh Diterjang Angin

BANYUASIN,jurnalsumatra.com-Suasana yang tenang tidak ada hujan, berubah menjadi tidak nyaman, karena tiba-tiba ada angin kencang menerjang arena pamaeran potensi desa dan Banyuasin Expo 2015. Akibat terjangan angin yang cukup kencang itu tak pelak membuat lima buah tenda (stand) roboh. Untung saja dalam peristiwa yang terjadi Sabtu (29/8) 2015 sekitar pukul 12.15 WIB tidak menelan korkan jiwa. “Ke lima tenda (stand) yang roboh itu berada di deretan stand UKM utusan 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin. “ Ada lima stand yang roboh yakni stand Kecamatan Suak Tapeh,Banyuasin I, Banyuasin II, Betung dan, Talang Kelapa,”kata pengunjung stand yang namanya minta jangan ditulis. Menurut Warga dari Reganagun ini, sesaat sebelum kejadian, dirinya tengah berjalan-jalan melihat stand pameran tersebut. “Tiba-tiba angin bertiup kencang lima tenda roboh,”katanya. Kalau barang-barang mungkin ada yang rusak,tapi kalau korban mungkin tidak ada. Untung saja, tambah dia kondisi pengunjung stand saat itu sepi paling penjaga stand. “Jika pengunjung stand ramai entah apa yang akan terjadi, terima kasih pengunjung stand sepi, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”katanya. Sementara itu menurut pengunjung lain Amran, robohnya lima tenda ini kemungkinan proses pemasangannya tidak kuat dan tidak ada tali penyangga yang dipasang. “Inikan lapangan terbuka,angin cukup kencang, jadi tidak tahan diterpa angin, roboh deh,”katanya. Dia berdoa dan berharap, jangan sampai malam adanya penyanyi dangdut ibukota Ikke Nurjanah ada anging kencang, kalau ya, jadi tidak seru dong bergoyangnya.”Kita berdoa saja saat Ikke manggung, Insya Allah tidak ada angin kencang yang dapat merobohkan tenda (stand) biar bisa bergoyang,pasti seru,”harapnya. (Ridho)

Mr X Ditemukan Tak Bernyawa di Jalintim OKI

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Sesosok mayat jenis kelamin laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Bulucawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (24/8/2015) sekitar pukul 09.45 WIB. Lelaki yang disebut Mr X ini ditemukan dengan posisi bersandar badan setengah tergeletak dibawah pohon pisang dibahu jalan. Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI), AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kepala Unit Identifikasi Polres OKI, Ipda Teguh ferianto mengatakan bahwa penemuan mayat tersebut setelah ada laporan dari masyarakat yang melintas di Jalintim Desa Bulucawang tersebut. Setelah ada laporan tersebut, unit identifikasi Polres OKI dan Polsek Kayuagung langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah sampai di TKP, Mr X ditemukan dengan posisi tergeletak dibawah pohon pisang. “Mayat (Mr X) tersebut saat ditemukan sudah mulai membusuk serta memakai baju kaos berwarna biru dan celana pendek berwarna coklat. Tidak ditemukan adanya identitas di pakaiannya,” ujar Kepala Unit Identifikasi Polres OKI, Ipda Teguh Ferianto didampingi Kanit Intel Polsek Kayuagung, Bripka Indra Gunawan. Lanjutnya, ciri-ciri mayat laki-laki tersebut yakni tinggi badan sekitar 150 cm, kulit hitam, rambut ikal (keriting). Diduga korban sudah meninggal sekitar dua hari lalu dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan tidak ada ditemukan dugaan korban meninggal akibat kekerasan. Mayat sekarang sudah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung. Apabila ada masyarakat yang keluarganya hilang dengan ciri-ciri diatas, dapat langsung melapor di RSUD Kayuagung,” ujarnya. (RICO)

BANYUASIN, Jurnal Sumatra -Pelaksanaan press confrens dengan Menteri Desa,PDT dan Transmigrasi Marwan Jakfar seusai pembukaan pameran potensi desa Banyuasin Expo 2015,Kamis (28/7/2015) tadi malam, hanya khusus wartawan dari pusat. Sementara warrtawan lokal yang bertugas di banyuasin hanya bisa’gigit jari’. Kenapa bisa begitu?, lantaran lokasi press confrens dengan Meteri Asal Pati Jateng ini berubah lokasi. Para awak media setelah mengambil foto jalannya pembukaan pameran potensi desa,langsung menuju lokasi konfrensi di Ruang Sekretariat panitia,sebagaimana disampaikan oleh pembawa acara resmi di panggung utama pembukaan pameran. Sayang diluar dugaan, dan tidak ada pemberitahuan lagi lokasi konferensi pers bukan berada di Sekretariat panitia yang berada di rumah wakil ketua DPRD Banyuasin, akan tetapi disalah satu stand yang berada di depan panggung utama, dimana lokasi ini sama sekali tidak di ketahui oleh para wartawan khususnya lokal Banyuasin. “Kami semalam berada di lokasi konferensi pers di Sekretariat panitia,eh ternyata Menteri Press confrens dilaksanakan di lokasi lain,”kata Sulaiman wartawan PLTV. Sedangkan,wartawan nasional semuanya mengikuti press confrens, karena terkoordinir oleh pihak panitia pusat melalui EO. “Ini betul-betul tidak adil mau dikemanakan wartawan lokal Banyuasin yang setiap hari bertugas di Banyuasin. Masak, ada Menteri tidak bisa ikut pers konfrens,”tanya Ria dan Deni geram. Sebanarnya tegas Ria, wartawan lokal yang bertugas di banyuasin ini diberikan kesempatan seluas-luasnya dengan bertanya kepada Menteri. “Kalau kami ini jika bukan momen seperti ini mana mungkin bisa bertanya sama pak Menteri. Tapi kalau mereka (wartawan

pusat) sudah setiap hari meliput acara pak Menteri,”jelas Deni. Lanjutnya, kami ini bukan lagi seperti dianak tirikan melainkan ditelanjangi bahkan seperti mendapat tamparan.”Acara ini ditempat kami bertugas, tapi tidak bisa apa-apa alias ‘gigi jari’,”ujarnya. Tidak hanya itu, persoalan ID Card peliputan acara juga media

lokal tidak mendapat perhatian. Terbukti media lokal satupun tidak mendapat ID Card tersebut, padahal sudah ada yang meminta nama-nama wartawan lokal Banyuasin, buat apa nama-nama kami itu. “Wartawan peliput bawaan dari pusat semuanya ada ID Card,” kata Deni dengan nada agak emosi.

Jembatan Desa Ketapang 2 Rusak INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Jembatan Kuning yang berada di Desa Ketapang 2 Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan juga merupakan jembatan penghubung antara Desa Ketapang dan Tanjung Harapan Kecamatan Tanjung Raja mengalami kerusakan. Berdasarkan Pantauan jurnalsumatra.com terlihat jembatan tersebut rusak dan hanya dibuat penghubung mengguna-

kan pohon kelapa seadanya, dan perbaikan dengan pohon inipun dilakukan atas inisiatif warga sekitar Mengingat kondisi jembatan rusak tersebut dan membuat susah pengendara lewat. Menurut salah seorang warga sekitar bahwa jembatan tersebut sudah lama rusak, sekitar dua minggu lebih, namun sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali dari dinas terkait.

Pungli Marak di Disdukcapil OKI KAYUAGUNG. SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Terkait pemberitaan pungutan pembuatan e-KTP dan kartu keluarga (KK) yang dilakukan oleh oknum pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang diketahui berinisial AL. Kepala Disdukcapil Kabupaten OKI, Cholid Hamdan, hanya memberikan peringatan saja terhadap oknum tersebut. “Untuk pungutan yang dilakukan oleh oknum berinial AL tidak ada sanksi pemecatan, tetapi hanya diberi peringatan yang pertama dan terakhir,” ujarnya ketika dikonfirmasi diruangan kerjanya. Masih katanya, kita tidak bisa menindak tegas terhadap oknum AL untuk diberikan langsung berupa sanksi pemecatan, karena hal yang dilakukannya tidak begitu berat. Kecuali jika oknum tersebut melakukan pemalsuan data,” ungkapnya sembail menambahkan jika memang benar oknum tersebut harus mengembalikan uang tersebut. Cholid Hamdan juga menjelaskan, untuk pelayanan pembuatan e-KTP dan KK tidak ada biaya apa pun semuanya gratis dan paling lambat pengerjaannya selama 12 hari untuk KK, sedangkan untuk KTP selama 1 minggu sesuai dengan SOP nya kalau menang tidak ada hambatan,” jelasnya. Disisi lain Ketua LSM Indonesia Madani, Ir Ambrizal Aroni MSI, mengatakan keputusan yang

dilakukan oleh Kadisdukcapil sangatlah mengecewakan, karena setiap pungutan liar (pungli) yang dilalukan itu merupakan tindak pidana. “Seharusnya Kadisdukcapil memberikan efek jerah terhadap oknum seperti itu, apa lagi jika status oknum tersebut hanya sebagai tenaga honorer,” bebernya sambil menambahkan akan mengembangkan kasus ini, karena mungkin sudah ratusan atau bahkan ribuan masyarakat yang sudah menjadi korban, sebab kuat dugaan permasalahan ini sudah terkoordinir. Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluhkan pungutan liar (Pungli) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) OKI. Banyaknya masyarakat yang membuat kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dan kartu keluarga (KK) harus dimanfaat oknum di kantor tersebut dengan memungut uang hingga Rp200 ribu. Informasi yang dihimpun, pungli ini memang masih terkesan sembunyi-sembunyi, dengan melibatkan calo orang luar dan oknum tenaga honorer Disdukcapil OKI berinisial AL. Modusnya, bagi masyarakat yang ingin KK dan e-KTP nya selesai dalam sehari, masyarakat harus membayar uang antara Rp150 ribu-Rp200 ribu. Seperti diungkapkan Nang, warga Pangkalan Lampam OKI. Menurutnya, saat dirinya melakukan perekaman dan ingin e-KTP yang dibuat selesai dalam sehari,

ia harus membayar uang Rp165 ribu. “Saya sebenarnya sudah melakukan perekaman di Kantor Kecamatan Pangkalan Lampam, namun saat mengecek di Kantor Capil, petugas mengaku data perekaman saya belum ada, jadi saya diminta perekaman ulang. Tapi saat rekam mata, tiba-tiba petugas mengaku datanya ada, sehingga tidak perlu perekaman ulang,” ujar Nang. Dikatakannya, modus pungli ini bermula ketika dirinya bercerita dengan calo yang berkeliaran di Kantor Disdukcapil OKI bahwa jika ingin e-KTP selesai setelah perekaman, harus membayar antara Rp150 ribu-Rp200 ribu. “Jadi calo itu meminta uang Rp200 ribu, katanya Rp150 ribu untuk menyetor kepada pegawai berinisial AL, sisanya untuk calo tersebut. Setelah saya beri uang Rp200 ribu, rupanya dikembalikan lagi Rp35 ribu berikut hasil cetakan e-KTP,” terangnya. Bukan hanya dirasakan Nang, pungli tersebut juga dirasakan warga OKI lainnya yang ingin KK dan e-KTP yang dicetak selesai usai perekaman. “Setahu kami untuk mendapatkan KK dan eKTP ini gratis, karena merupakan program nasional. Tapi saat kami datang ke Kantor Capil malah dipungut uang jika ingin cepat selesai. Ya sudahlah, yang penting apa yang kami inginkan cepat diselesaikan, tidak harus menunggu satu bulan,” ungkap Joko, warga Lempuing yang juga merasakan pungli oknum Disdukcapil OKI. (RICO)

Banyuasin Expo 2015 ‘Wah’, Menteri dan Bupati Bukan Secara Resmi BANYUASIN,jurnalsumatra. com-Banyuasin Expo 2015 berlangsung ‘wah’ karena dihadiri Menteri Dasa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Marwan Jafar. Tapi amat disayanglkan acara yang menghadirkan band wali dan Ikke Nurjanah ini tidak dihadiri Gubernur Sumsel

H Alex Noerdin dan diwakili asisten I Pemprov Sumsel Ihwamuddin. Selain itu pembukaan pameran potensi desa dan Banyuasin Expo 2015 yang akan berlangsung pukul 16.00 WIB, Kamis (27/8) karena kabut asap tertunda dan setelah Magrib baru dibuka secara resmi oleh Menteri dan Bupati Banyuasin

Yan Anton Ferdian, SH. Marwan mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin yang berkomitmen dalam menyukseskan even ini.”Pameran potensi desa yang dihelat bersamaan dengan Banyuasin Expo dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah Banyuasin,”harapnya.

Persoalan ini jelas Deni, sempat ditanyakan dengan EO dan panitia pusat mereka dengan enteng menjawab bahwa pihaknya hanya mengkoordinir media nasional saja bukan wartawan lokal. “Untuk lokal kata pihak EO dan panitia dari pusat itu bukan kewenangan mereka dan itu menjadi tanggungjawab panitia lokal Banyuasin,”katanya. (Ridho)

Pameran potensi desa, tambhanya akan menyuguhkan potensi yang membanggakan, yang lebih penting, pameran ini, akan menggerakkan ekonomi, di tengah kelambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi, mari seluruh warga tengok dan kunjungi pameran, dan ketika pulang jangan lupa membeli -khas Banyuasin,”ajaknya.

Marwan berharap upaya membangun dari pinggiran yang digagas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dapat didukung pemerintah daerah. “Dengan berkembangnya desa, perkembangan daerah dapat berjalan beriringan menuju kesejahteraan seluruh masyarakat,”ujarnya. (Ridho)

“Jembatan ini sudah hampir dua minggu lebih rusak dan pengendara yang melintasi jembatan ini agak susah lewat apalagi bagi pengendara roda empat yang harus ekstra hati-hati melintas. Kalau tidak, mobil bisa masuk ke lobang jembatan,” Pungkasnya. Masih katanya, selaku warga sekitar berharap jembatan ini bisa diperbaiki agar para pengendara baik roda dua maupun roda empat bisa melintas dengan aman.(Edi)

Helmy – Muchendi No 1

“Setelah pengundian nomor urut, kita bisa saksikan dan tetapkan jika pasangan AW. Nofiadi-Ilyas Panji Alam no urut 2 dan Helmy-Muchendi nomor urut 1. Kita juga bacakan deklarasi damai,” Ujarnya. INDRALAYA, jurnalsumatra. com - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ogan Ilir, Selasa (25/08) menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda pengambilan nomor urut pasangan calon, Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir. Dari penarikan nomor urut tersebut hasilnya, pasangan AW. Noviadi-Ilyas Panji Alam mendapatkan monor urut 2, sedangkan Helmy-Muchendi nomor urut 1. Usai pengambilan nomor urut, kedua pasangan calon membacakan deklarasi damai yang intinya siap menjadi pemenang dan siap kalah. Sementara itu Ketua KPUD OI Annahir mengatakan setelah pengundian dan penarikan nomor urut kita bisa tetapkan nomor untuk masing-masing calon. “Setelah pengundian nomor urut, kita bisa saksikan dan tetapkan jika pasangan AW. NofiadiIlyas Panji Alam no urut 2 dan Helmy-Muchendi nomor urut 1. Kita juga bacakan deklarasi damai,” Ujarnya. Pengambilan nomor urut berdasarkan pendaftaran di KPU OI beberapa waktu lalu. Pasangan AW. Nofiadi-Ilyas Panji Alam, mendapatkan kesempatan pengambilan pertama dan pasangan HelmyMuchendi, berikutnya. Acara Dihadiri seluruh ketua partai politik pengusung baik pasangan HY-MM maupun OpiIlyas, timsukses, pihak KPU, Panwasli, Sekda Ogan Ilir, Ketua DPRD OI, serta para undangan lainnya. Pengambilan nomor tersebut membuat kedua pendukung bersorak dan meneriakan yel-yel kemenangan. (Edi)


• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Peristiwa Sepekan

Adi Botoy Ditemukan Tewas Secara Menggenaskan

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Sekitar pukul 05.30 Wib, warga sepanjang jalan Sosial, terutama dipinggiran rel, Kelurahan Gunung Gajah, Rabu (26/8), mendadak heboh, atas penemuan sesosok tubuh manusia tergeletak sudah tidak bernyawa lagi dengan bersimbah darah ditepian rel kereta api (KA). Bahkan, ditubuh korban banyak ditemukan bekas luka-luka yang begitu mengenaskan dibeberapa bagian anggota tubuhnya. Atas peristiwa ini, wargapun langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian Mapolres Lahat. Tak lama kemudian, Tim Identifikasi Polres Lahat, terjun ke-lokasi (TKP), guna mengevakuasi jasad korban lebih lanjut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat. Sangat disesalkan, dari kejadian yang ada, sangat minim informasi dan keterangan tentang bagaimana kronologis kejadian yang ada dan menimpa, korban yang kemudian diketahui bernama Ady ‘Botoy’ (32), yang juga merupakan warga Kelurahan Gunung Gajah itu sendiri. Yang jelas, saat ada warga yang melintas, diberitahukan ke warga lainnya, tentang keberadaan sesosok orang yang tergeletak ditepian rel, nah pas di cek ke lokasi, ternyata adalah Ady, yang sudah dalam kondisi tewas mengenaskan. “Kami nyangko katek laen penyebabnyo, pasti dio ini ditabrak kereta itulah, karena memang kalo subuh ado jadwalnyo kereta rangkaian minyak yang melintas, lagian memang korban ini dewek dikenal disini suka minum minuman beralkohol dan tak sadarkan diri. Itu jugo diperkuat dari beberapo bercak dan bekas luko di beberapo titik tepian rel,” beber Yan, salah satu warga setempat yang dibincangi kemarin. Hal ini juga dibenarkan oleh petugas Kepolisian yang beberapa saat usai penemuan sosok Ady dilapangannya. Menurut salah satu petugas unit identifikasi, untuk sementara dari hasil olah TKP dan juga pemeriksaan bekas-bekas luka di beberapa bagian tubuh korban, itu murni benturan benda keras, layaknya sebuah tabrakan, bukan merupakan bekas kekerasan lainnnya. Namun, untuk kepastian apakah korban tertabrak KA itu sengaja, alias bunuh diri, ataupun karena kelalaiannya sendiri, sejauh ini petugas masih harus mendalaminya lebih lanjut. “Jasad korban sudah kita amati dan periksa di RSUD, sejauh ada luka dibagian kepala pacah, dan kaki sebelah kiri remuk seperti habis terlindas benda keras. Jadi sementara ini disimpulkan korban sendiri tewas karena benturan ataupun tabrakan,” ungkap petugas identifikasi Polres, dibenarkan petugas UGD RSUD Lahat dikonfirmasi terpisah. Terkait mengenai adanya informasi tentang kebiasaan ‘buruk’ korban, yaitu suka mengonsumsi alkohol, petugas pun belum berani memastikannya. Namun, jika berdasarkan penelusuran di TKP, memang petugas menemukan juga sisa-sisa botol dan juga tutup botol miras, dan hal ini juga diduga kuat ada kaitannya dengan di korban sendiri. “Kita akan gali terus keterangan pastinya, termasuk dari tetangga sekitar dan juga anggota keluarganya sendiri. Nah, usai mendapatkan perawatan di rumah sakit, jasad korban pun langsung dibawa pihak keluarga, guna dikebumikan di TPU Gunung Gajah siang kemarin,” ujarnya. (Din)

Dinkes lahat Lakukan Fogging LAHAT JURNAL SUMATRA--- Guna untuk menekan penyebaran serta membasmi nyamuk penyebab penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD), pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Lahat, terus berupaya semaksimal mungkin.

S

eperti Jum’at (28/8), kemarin, giliran rumah Kepala Desa (Kades) Kota Raya, Herliana dipenuhi gempulan asap, rupanya hal tersebut merupakan kegiatan fogging (penyemprotan, red) untuk membasmi nyamuk penyebab penyakit malaria dan (DBD). “Saya mewakili warga Kota Raya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) yang telah melakukan penyemprotan di wilayahnya,” tutur dia, disela-sela fogging. Menurutnya, dengan adanya penyemprotan ini sedikit mengurangi peredaran nyamuk, akan tetapi, dihimbaukan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan jangan sampai membuat potensi sarang nyamuk. “Ingat selalu mengubur, menguras dan menutup rapat tempat penyimpangan air minum, hindari gantungan baju terlalu banyak dan

Petugas Saat Melakukan Penyemprotan di Tanjung Payang.. paling utama kebersihan lingkungan harus dijaga,” tukas Herliana. Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Perumnas Bandar Jaya, Aryuni Astuti SKM menyebutkan, penyemprotan ini memang sudah agenda dalam menekan peredaran nyamuk dewasa. “Pemberlakukan penyemprotan ini hanya membasmi nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik maupun larva tidak mati, untuk itulah, barang-brangt yang berpotensi menjadi sarang nyamuk

BANYUASIN,Jurnalsumatra.com-Warga yang berada di RT 03, RW 017 Desa Sako Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin berhasil membuat gapura ‘Unik’. “Gapura ini dibuat guna memeriahkan HUT RI ke-70,” kata A Syamsudin warga se tempat, kemarin. Apa yang kami lakukan tambahnya, tidak lain sebagai wujud kecintaan dan perjuangan dalam mengsisi kemerdekaan dengan membuat gapura ini.”Sebagai wujud serta mengsisi kemerdekaan salah satunya dengan membuat gapura ini,”jelasnya. Ujar dia, biasanya warga menjelang peringatan 17 Agustus selain pemasang bendera, umbulumbul dan juga membuat gapura berlomba-lomba dalam berbagai bentuk dan macam ragamnya. “Gapura itu kami kerjakan bergotong royong, dan Alhamdulillah hasilnya seperti yang terlihat,”ungkapnya. (Ridho)

tidak hanya dua penyakit ini saja, melainkan, inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare sewaktu-waktu mengintai anda,” tandas Aryuni. Untuk diketahui, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat terus melakukan peperangan terhadap penyebaran nyamuk penyebab penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD), sebelumnya tiga wilayah yakni, Talang Jawa Selatan, Sekip Sidomulyo dan Desa Tanjung Payang, kini, giliran Desa Kota Raya, Kecamatan Kota Lahat dilakukan penyemprotan (fogging, red). (Din)

Terpilih Selaku Ketua PKB Periode 2015-2020 Lahat periode 2015-2020. “Ditunjuknya Parisman selaku Ketua PKB Cabang Lah a t , s e t e l a h m e l a l u i ra p a t musyawarah cabang (muscab) diselenggarakan Minggu (23/8) dengan para ranting tersebut, secara aklamasi dari seluruh kawan-kawan yang ada di PKB,”

Dalam Sepekan, 3 Sepeda Motor Berhasil Dicuri

Warga Desa Sako Bangun Gapura ‘Unik’

untuk dibuang,” urainya. Ia menyebutkan, apabila ada warga yang terkena penyakit malaria maupun DBD untuk dibawa segera di puskesmas pembantu (pustu) atau rumah sakit umum daerah (RSUD) agar mendapatkan penanganan intensif. “Jangan sampai didiamkan, sebab, dua penyakit ini sungguh mematikan. Untuk itulah, kami terus memberikan himbauan kepada penduduk untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan serta ingat selalu 3M plus, terutama sekali musim kemarau sekarang ini sangat rentan sekali,

Parisman Dapat Restu Secara Aklamasi L A H AT J U R N A L S U M A TRA--- Setelah melakukan rapat musyawarah cabang (Muscab), yang cukup panjang akhirnya Parisman SAg mendapat restu, dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten

BANYUASIN,Jurnalsumatra.com-Dalam sepekan, 3 buah sepeda motor milik warga berhasil dicuri. Tiga Warga yang dicuri sepeda motornya, yakni H Sobri kehilangan motor Yamaha Vega R. Sepeda motor ini oleh korban diletakkan di dalam gudang bawah rumah miliknya, di Jalan Lubuksaung Rt 15 No 36 di bongkar maling pada Kamis pajar lalu. Ternyata di dalam gudang bawah Rumah ini juga ada sepeda motor Jupiter FX milik Sulaiman Effendi turut diambil kawanan maling, dengan cara membongkar paksa kunci gudang. “Curanmor yang terbaru terjadi Minggu (23/8) 2015 malam di Rumah Sumarna seorang tukang jahit di Jalan Talang Kacang. Dia kehilangan satu sepeda motor Yamaha Mio,”kata Hendri warga se tempat. Dalam sepekan ini, lanjut Hendri warga menjadi resa, karena Pangkalan Balai sudah tidak aman dari curanmor. Dia berharap, aparat Kepolisian melakukan tindakan tegas agar kasus curanmor ini tidak terulang lagi. “Di kota saja mereka berani seperti ini, bagaimana di daerah,” jelasnya. Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha SIK mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus curanmor yang terjadi di Pangkalan Balai. “Personil kita masih mengejar para pelaku curanmor,”katanya. Julihan menghimbau masyarakat untuk mengaktifkan poskambling di tingkat RT masing-masing. “Bantu polisi dengan mengaktifkan Poskambling,”harapnya. Terkait hal ini, pihaknya sudah menugasi Polsek Pangkalan Balai untuk meningkatkat patroli.”Sudah kita tugasi Polsek Pangkalan Balai meningkatkan patroli untuk mengurangi pencurian dan memberikan rasa aman kepada warga,”ujarnya. (Ridho)

5

Jurnal Sumsel

Tim Propinsi Sumsel Terima Berkas Pemekaran

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Keinginan masyarakat dan berkat dukungan dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam Pemekaran Kecamatan Lahat Selatan, nampaknya, berjalan mulus. Hal ini terlihat, ketika panitia pemekaran Kecamatan Lahat Selatan langsung menyerahkan Berkas Kepada tim sosalisi pemekaran Kecamatan Propinsi Sumatera Selatan, Rabu, (26/8). Bentuk keseriusan dari panitia tersebut, dibuktikan secara langsung menyiapkan berkas pemekaran Kecamatan Lahat Selatan, dan menyerahkan kepada tim sosialisasi dari Propinsi Sumatra Selatan meskipun tim dari propinsi ini baru akan mensosialisasikan baik syarat maupun kelengkapan administrasi lainnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat Nasrun Aswari SE MM dibincangi wartawan mengatakan, pemekaran Kecamatan ini mendapat dukungan dari semua pihak baik warga maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Lahat. “Masyarakat berharap agar kedepan pemekaran Kecamatan Lahat Selatan ini, akan segera terealisasi,” ungkap mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat, Kabupaten Lahat ini, kemarin. Dijelaskan Nasrun, pemekaran Kecamatan Lahat Selatan ini bertujuan, agar kedepan untuk berurusan dapat lebih mudah lagi. Oleh sebab itu, Pemerintah akan terus berusaha, mendukung keinginan masyarakat yang ada, guna untuk memajukan Bumi Seganti Setungguan ini. “Akan terus kita dukung keinginan masyarakat yang ada, agar Lahat kedepannya dapat lebih maju lagi,” ujar Sekda, kemarin. Sementara Ketua tim sosialisasi pemekaran kecamatan propinsi sumatera selatan Darul Efendi SE, dalam sambutannya menyampaikan, rencana pemekran Kecamatan Lahat Selatan dan Mulak Ulu sebingkai, saat ini sedang mereka urus dan memberikan sosialisasi ke kedua calon Kecamatan baru itu. “Untuk itu, kita tim turun kelapangan bukan evaluasi tapi sosialisasi menjelaskan semua syarat dan ketentuan, salah satunya adanya tanda tangan seluruh 35 Desa dan BPD di Kecamatan Lahat. Maka Adanya pemekaran akan memajukan daerah yang dimekarkan itu,” imbuhnya lugas. Darul Efendi mengatakan, tahapan untuk pemekaran, dan ada persyaratan, adm, adanya persetujuan induknya juga setuju dengan adanya pernyataan hingga ke Bupati dan DPR, ada peta Kecamatan dan di tandatangani oleh semua Kecamatan yang berbatas. “Semua itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2008, yang mana intinya, juga harus mengantongi rekomendasi dari Gubernur, dan harus ada rekomendasi dari Menteri supaya dapat dimekarkan,” pungkas Darul Efendi. (Din)

tegas Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Jhon Ramadan, ditemui, usai muscab. Ia mengatakan, partai yang terbuka, ujung tombak politik, sehingga tidak ada lagi kotak-kotak, Politik Rahmatan Lil’alamin. Dimana pun berada baik kader, pengurus dan wakil rakyat harus berbuat dan pemicu bagi rakyat. “Panutan masyarakat secara otomatis akan simpatik, insya allah masyarakat akan melirik PKB, menargetkan 2019 secara nasional minimal harus pemenang nomor dua, DPC menata kepengurusan hingga tingkat ranting, syukur-syukur sampai anak ranting,” urai Jhon Ramadan lagi. Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Lahat terpilih aklamasi, Parisman SAg menyebutkan, dirinya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan guna memimpin lima tahun

mendatang. “Yang pertama saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan semua rekan-rekan yang ada, yang menunjuk serta mempercayakan kembali saya untuk memimpin PKB Cabang Lahat untuk periode 2015-2020, dan berjuang membesarkan partai dan siap membawa memenangkan pemilihan umum (pemilu),” terang Parisman dengan nada optimis. Dijelaskan Parisman, suatu kepimpinan lima tahun kedepan periode 2015-2020, untuk memantapkan demi kebaikan dan maju tak gentar. Menyemangati perjuangan di bumi seganti setungguan. Partai yang besar baik skala lokal maupun nasional. “Memontum untuk membumikan PKB sebagai partai politik (parpol) Rahmatan Lil’alamin, untuk membawa panji-panji berkibarnya PKB kedepan ditengah-tengah masyarakat yang ada,” ujarnya lugas. (Din)

Gali Sumur, Yang Keluar Gas Warga Banyak Beralih ke Sungai Lematang

LAHAT JURNAL SUMATRA--- Lantaran ditumbur musim kemarau yang cukup panjang, membuat warga harus memutar otak untuk mendapat air. Namun,saat masyarakat Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, menggali sumur, bukan air yang didapat melainkan sumur tersebut menggeluarkan gas. Saat dikonfirmasi, Camat Merapi Timur, Danil Riswanto SH menjelaskan, dirinya sangat prihatin dengan kondisi daerahnya, betapa tidak, beberapa warga yang mengali tanah untuk membuat sumur, akibat musim kemarau, begitu khawatir sekali, dimana, tanah yang digali tersebut mengeluarkan gas. “Semua ini, akibat musim panas yang cukup lama. Sehingga, banyak masyarakat di Merapi Timur mengali tanah untuk membuat sumur, akan tetapi, kenyataannya yang keluar bukannya air melainkan gas, ini sangat membahayakan,” katanya, ditemui, usai rapat dengan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), belum lama ini. Dikarenakan, banyak penemuan tersebut kata Danil, masyarakat kemudian beralih ke Sungai Lematang yang diketahui tingkat kekeruhannya sangat memprihatinkan, belum lagi dengan bakteri E-Coli kemungkinan sudah diambang batas. “Ya intinya mau tidak mau, memaksakan warga sekitar mempergunakan air Sungai Lematang untuk keperluan sehari-hari, walaupun resiko akan bakter E-Coli serta tingkat kekeruhan air tidak layak,” ungkap Danil. Oleh sebab itu, menurutnya, dengan pertemuan bersama Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Nopran Marjani SPd memberikan solusi dan warga tidak perlu lagi khawatir lagi. “Yang paling dibutuhkan penduduk saat ini adalah air bersih, dimana, untuk jaringan pipa sendiri baru sampai Kelurahan Lebuay Bandung, dengan adanya program dari Pak Nopran untuk air bersih maka, saya sangat mendukung dan air baku dapat diambil dan dikelola dari Sungai Lematang,” tukasnya. Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Sumsel, Nopran Marjani SPd menyebutkan, dirinya akan memperjuangkan air bersih ini, oleh sebab itulah, delapan camat dipanggil untuk berdiskusi. “Delapan camat saya panggil untuk mendengarkan masukan maupun keluhan, dan dari Merapi Timur sangat berbahaya apabila warga mengali tanah keluar gas, dan ini mesti cepat direalisasikan di 2016, supaya masyarakat menikmatinya kedepannya,” janji Nopran. (Din)


6

jurnal Sumsel

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Ketua DPC tak Cakap akan Dievaluasi

Peristiwa Sepekan

Bapak Anak diganjar 18 Tahun KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com – Wajah Herman (50) dan Anaknya Alvin (23) tampak tegang saat majelis hakim pengadilan negeri Kayuagung mulai membacakan putusan terhadap kedua terdakwa yang sebelumnya dijerat dengan pasal340 ayat 3 KUHP tentang kasus pembunuhan berencana. Wajah keduanya tampak semakin cemas ketika majelis hakim yang diketuai Aline oktavia SH dan Hakim Anggota Firman Jaya dan Reza SH menjatuhkan pidana penjara selama 18 tahun kepada keduanya dalam persidangan yang digelar dipengadilan Negeri Kayuagung, Rabu (26/8/2015). Hukuman yang dijatuhkan oleh majelis hakim ini terbilang tinggi, pasalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kayuagung hanya menuntut terdakwa selama 15 tahun penjara, namun dengan berbagai pertimbangan majelis hakim justru menambah hukuman tersebut menjadi 18 tahun penjara. “Kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar pasal 340 ayat 33 Juncto pasal 55 KUHP karena melakukan pembunuhan berencana yang dilakukan bersama-sama dan dijatuhi pidana penjara masing-masing selama 18 tahun penjara.” Ujar Aline. Menurut hakim, perbuatan kedua terdakwa ini terbilang sadis serta meinggalkan luka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, sementara hingga saat ini tidak ada upaya perdamaian dari kedua belah pihak sehingga pihak keluarga korban tidak memaafkan atas perbuatan yang telah dilakukan kedua terdakwa. “Hal yang meringankan kedua terdakwa menyesali perbuatannya dan belum pernah dihukum.” Tegasnya. Usai membacakan putusan, majelis hakim langsung mempertanyakan kepada kedua terdakwa apa langkah yang akan ditempuh terkait putusan tersebut, lantas kedua terdakwa baik Herman maupun Alvin menyatakan menerima atas putusan tersebut, sedangkan jaksa penuntut umum (JPU) Affandi menyatakan pikir-pikir. “Saya menerima putusan tesebut buk Hakim.” Ujar kedua terdakwa. Sementara sekedar mengingatkan lagi, hanya pasal uang sebesar Rp. 20 ribu, keributan yang berujung maut terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Korbanya bernama Dayat (32), warga Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran OKI, yang harus meregang nyawa ditangan bujang pengangguran bernama Alpin (23) dan Ayahnya Herman (50), warga desa setempat. Peristiwa yang sempat menggemparkan warga setempat tersebut terjadi di pinggir Jalan Raya Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, pada Selasa (7/4) sekitar pukul 09.00 WIB tersebut hanya dipicu permasalahan sepele, yakni pasal uang Rp 20 ribu antara korban Dayat dengan bapak pelaku bernama Herman (50). Kejadian keributan dengan korban Dayat ini berawal saat yang berprofesi sebagai tukang ojek yang nyambi sebagai calo angkutan menaikkan penumpang di pinggir Jalintim Desa Serinanti.

“Biasa kalau calo setelah menaikkan penumpang ada imbalan dari sopir.

Nah, saat itu sopir memberikan uang Rp 20 ribu untuk dibagi dengan rekan saya, tapi sepertinya korban terlihat sinis, sehingga menantang saya untuk berkelahi,” ujar terdakwa Herman saat berada dikantor polisi. Dari kejadian tersebut kemudian, Hermanpun akhirnya pulang ke rumahnya dan selanjutnya ribut dengan mengeluarkan ucapanucapan yang membuat pelaku Alpin terbangun dari tidur. “Setelah itu saya kembali ke pangkalan ojek, tapi rupanya anak saya Alpin membuntuti dari belakang. Sampai di TKP, korban Dayat rupanya kembali mendekati saya sembari ribut seakan mengajak berkelahi. Dan secara tiba-tiba anak saya muncul sambil mengejar korban dengan pisau, tapi korban lari masuk toko dan terjatuh, saat itulah anak saya Alpin menusuknya di bagian dada,” terangnya. Tusukan sebanyak 1 liang itu rupanya membuat korban tidak bisa bangkit lagi, darah dengan derasnya mengalir, sehingga korban langsung tewas di lokasi kejadian “Setelah kejadian itu kami kabur dengan naik mobil, tapi diperjalanan kami berpikir untuk menyerahkan diri saja. Jadi setelah sampai di Kayuagung, kami langsung menuju Polres OKI dan polisi akhirnya menjemput,” tandasnya. Sementara menurut pengakuan pelaku Alpin, dirinya sengaja mengikuti bapaknya ke pangkalan ojek karena kesal dengan ulah korban yang selalu sinis terhadap bapaknya. “Waktu bapak pulang dan ribut, saya mengerti kalau dia ribut dengan orang. Itulah akhirnya saya mengikuti dari belakang, tapi pisau sudah saya selipkan dipinggang. Sampai di lokasi, rupanya korban kembali mendekati bapak dengan nada emosi. Saat itulah saya ikut emosi dan mengejar pelaku dengan membawa pisau hingga akhirnya menusuk korban,” kelitnya .(RICO)

Sepi Penumpang, 2 Pengojek Jual Narkoba

Kayuagung, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Sepinya penumpang yang berimbas pada minimnya penghasilan, 2 pengemudi ojek di perkotaan Kayuagung mencari uang tambahan dengan cara menjual Narkoba. Namun bisnis haram ini sekarang terhenti karena mereka ditangkap polisi. Kali pertama, jajaran Satres Narkoba Polres OKI menangkap M Saleh (25) warga Lorong Arman RT 2 RW 4 Nomor 76 Kelurahan Sidakersa Kayuagung. Bujangan ini ditangkap polisi di rumahnya sepekan lalu, barang bukti yang disita 1 paket kecil daun ganja kering dan 1 HP. Kemarin, giliran Adrian Putra (34) warga RT 2 Kelurahan Sidakersa Kayuagung juga ditangkap polisi di rumahnya. Polisi menyita barang bukti 26 paket sabu-sabu, 4 HP dan uang tunai Rp 6 555 000 yang diduga hasil penjualan sabu-sabu. Informasi yang dihimpun di Satres Narkoba Polres OKI kemarin, tertangkapnya kedua penjual Narkoba ini berkat informasi dari masyarakat. Informasi ini ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyamaran menjadi pembeli. “Kini kedua tersangka yang sudah menjadi target operasi kami mendekam di tahanan Mapolres OKI untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami masih mengejar para pemasok sabu-sabu dan ganja tersebut yang identitasnya sudah kami ketahui,”ungkap Kasatres Narkoba AKP Rio M SIK kemarin. Sedangkan diakui M Saleh, 1 paket kecil ganja yang disita polisi merupakan miliknya. Ia sudah 3 bulan terakhir berjualan ganja dan ganja itu dibelinya dari Said warga Jambi. Pembelian dengan cara memesan menggunakan HP, lalu sepekan kemudian ganja dikirim menggunakan jasa travel. “Sudah 3 kali pesan, duitnya ditranfer. Sekali pesan jumlahnya 1 paket sedang harganya Rp 2 juta. 1 paket sedang ini aku bagi-bagi menjadi 20 paket, lalu aku jual 1 paket kecil Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu. Jadi modal 2 juta, duit masuk bisa 4 jutaan. 20 paket kecil ini habis dijual sebulan,”jelasnya. Sedangkan Adrian Putra mengatakan, sabu-sabu yang disita polisi juga miliknya yang ia beli dari Heri warga Palembang. Saat jual beli, ia dan Heri janjian bertemu di Pasar Tanjungraja Ogan Ilir. Ia sudah 5 bulan bisnis sabu-sabu. “Setiap kali beli cuma ¼ kantong, harganya 3 juta. Lalu aku bagi-bagi jadi 10 paket. Ada yang paket sedang dan paket kecil. Yang paket sedang aku jual Rp 250 ribu dan Rp 200 ribu, paket kecil kujual Rp 150 ribu dan Rp 100 ribu. Modal 3 juta, duit masuk sekitar Rp 5 jutaan. Ini habis dalam waktu semingguan,”jelasnya.(RICO)

Sembilan Etnis Unjuk Gigi Dalam Pentaskan Seni Budaya Indonesia LAHAT, JURNAL SUMATRA--- Sedikitnya Sembilan etnis diantaranya, Lahat, Padang, Jawa, Sunda, Cina, OKI, Muba, batak dan OKU, Senin (24/8) unjuk gigi, guna merebut hati para panitia.

K

epala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lahat, Surya Desman SIP MM melalui Sekretaris, Amiluddin SSos menyebutkan, bahwasanya pengelaran seni dan budaya antar etnis atau paguyuban ini merupakan mengenalkan beragam jenis budaya tarian. “Tujuan ini, agar kita dapat mengenalkan budaya Indonesia melalui pengentasan seni dan budaya yang beragam, baik dari etnis Lahat, Padang, Jawa, Sunda, Cina, OKI, Muba, batak dan OKU,” ungkap Amiluddin, kemarin. Menurutnya, dengan memperhatikan kemajemukan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat

dalam Kabupaten Lahat dapat menjaga kesatuan dan persatuan dan banyak memberikan kontribusi kepada warga terutama karakter sikap budi dan bahasa. “Pentas seni antar etnis ini salah satu upaya didalam penyelenggaraan pembauran kebangsaan, sebagaimana tertuang pada pasal 1 angka 1 Permendagri No 34/2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di Indonesia,” tuturnya lugas. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM melalui Asisten IV, Drs H Iskandar MM mengungkapkan, dengan kemajuan teknologi informasi, mengakibatkan ban-

yaknya seni budaya yang dapat diakses oleh masyarakat, mudahnya berubah perilaku selama ini. “Pada kondisi saat ini seni dan budaya Indonesia mulai ditinggalkan, bahkan sebagian masyarakat kita merasa malu, padahal hal tersebut merupakan jati diri sebuah bangsa, memang tidak terlepas dari pengaruh budaya luar serta karakter masyarakat Indonesia suka meniru,” kata Iskandar. Dijelaskan Iskandar, melalui pentas seni dan budaya ini, tentunya merupakan salah satu upaya pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan seni budaya lokasl yang ada di Kabupaten Lahat. “Sehingga akan terciptanya interaksi sosial dalam bidang bahasa. Adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian, dalam keakraban sekaligus kekompakan berbagai ras maupun suku etnis,” paparnya. (Din)

KPU Berubah “Pikiran”

Sobli-Toha Lolos di Pilkada OI INDRALAYA, jurnalsumatra. com - Setelah Sebelumnya diputuskan gagal, kini Satu-satunya pasangan calon independen (perorangan) H Sobli Rozali-Taufik Toha akhirnya dinyatakan lolos verifikasi dan berhak menjadi peserta di pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) OI, Kamis (27/08). Padahal pasangan ini sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Bupati dan calon wakil Bupati Ogan Ilir (OI) yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kabupaten OI, 9 Desember mendatang. Keputusan tersebut diambil Kamis (27/08) sekitar pukul 01.00 usai KPUD OI melakukan verifikasi faktual ulang terhadap data yang bersifat Belum Menenuhi Syarat (BMS), milik pasangan independen SobliTaufik Toha. Ketua KPU OI, Annahrir melalui anggota KPU Divisi Hukum Amrah Muslimin saat dihubungi via selular mengatakan, pihaknya melakukan verifikasi

faktual ulang terhadap data BMS hasil rekomendasi KPU Sumsel dan Bawaslu Sumsel. “Atas rekomendasi KPU dan Bawaslu Sumsel, kita lakukan verifikasi ulang dan hasilnya, pasangan Sobli-Taufik memenuhi syarat dan otomatis ikut Pilkada OI,” Katanya. Sementara itu, timses pasangan Sobli-Taufik, Yaprudin saat dihubungi mengatakan, ketetapan tersebut merupakan ketetapan yang sangat adil dan tidak ada yang dirugikan. “Hasilnya sekitar pukul 01.30 WIB. Otomatis, pasangan SobliTaufik nomor urut 3. SK peneta-

pan lalu akan dianulir dan akan ada SK penetapan baru,” Ujarnya. Disinggung jumlah dukungan, Yaprudin menjelaskan, total dukungan tersebut sesuai yang ditetapkan KPU OI, 36.412 dan lebih sekitar 100 dukungan. “Saat ini kita siapkan langkah-langkah selanjutnya, terkait kampanye dan lain-lain,” Terangnya. Dengan hasil tersebut, Pilkada OI akhirnya diikuti oleh tiga pasangan calon yakni nomor urut 1, Helmy-Muchendi, nomor urut 2, AW. Noviadi-Ilyas Panji Alam dan nomor urut 3, H. SobliTaufik. (Edi)

Bulog Siap Beli Beras 1.500 Ton Dari Petani Lokal LAHAT JURNAL SUMATRA--Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) III Lahat, Muhammad Ludi membenarkan, bahwasanya pihaknya siap membeli beras sebanyak 1.500 ton dari petani lokal, guna mencukupi stok beras yang akan dialokasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat. “Untuk Lahat sendiri kita siap membeli kisaran 800 -1.000 ton beras dari petani lokal, sedangkan untuk sisanya berasal dari kabupaten/kota lain masuk dalam Subdivre III Lahat, sehingga stok beras benar-benar aman,” jelas dia, saat dibincangi wartawan, Rabu (26/8), kemarin. Menurutnya, beras yang dibeli tersebut harus berkualitas medium plus, oleh sebab itu, Bulog mendatangi kelompok tani (koptan) dan tempat pengilingan padi yang ada di Kecamatan Jarai, Pajar Bulan, Muara Payang dan Suka Merindu. “Harga yang kita beli tentunya

diatas inpres serta komersial, hal ini disesuaikan dengan kondisi dilapangan, terpenting harga jangan terlampau tinggi, sebab akan mempengaruhi terhadap konsumen dalam mengkonsumsinya,” janji Ludi. Ia menjelaskan, tentunya hal ini terus dikoordinasikan dengan Dinas TPH maupun Kodim 0405 Lahat sebagai wujud kepedulian dan pengawalan dalam memenuhi target stok beras dalam beberapa bulan kedepan.

“Pada Agustus - September 2015 ini, merupakan masa panen bagi petani beras, tentunya untuk menghasilkan kualitas beras medium plus, pastinya pengolahan maupun teknik pengilingan harus diperhatikan, sehingga mampu mendapatkan yang diinginkan,” tuturnya lugas. Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lahat, Ir H Hafit Fadli MM menuturkan, dirinya sangat menyambut baik sekali dengan rencana bulog akan membeli beras dari petani lokal, justru ini akan membantu dalam memasarkan maupun menjamin stok beras dalam keadaan aman. “Jelas, sangat kita dukung kalau ada niat dari Bulog Lahat untuk membeli beras dari petani lokal, tentunya dengan harga yang cukup baik juga, dan, ini akan membantu roda perekonomian masyarakat Lahat,” ungkap Hafit dengan tersenyum. (Din)

LAHAT, Jurnal Sumatra--Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Saifudin Aswari Rivai SE melalui Sekretaris, Nopran Marjani SPd membenarkan, bahwasanya pihaknya telah memberikan surat keputusan (SK) kepada 17 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten/kota. “Akan tetapi, dengan catatan, masing-masing Ketua DPC Partai Gerindra yang baru saja menerima SK tersebut mesti memperlihatkan kinerjanya, apabila tidak cakap dievaluasi,” tuturnya, ketika diwawancarai wartawan belum lama ini. Ia menjelaskan, Ketua DPC juga dibebankan untuk segera membentuk kepengurusan ranting yang diberikan waktu hingga enam bulan kedepan, sehingga program konsolidasi maupun kaderisasi partai politik (parpol) berjalan sebagaimana mestinya. “Kita berikan waktu hingga enam bulan kedepan kepada 17 Ketua DPC Partai Gerindra, dimana, dalam waktu dekat ini harus membentuk kepengurusan tingkat ranting,” ungkap Nopran. Dikatakan Nopran, penunjukan Ketua DPC ini berdasarkan instruksi langsung dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, sebab, di dalam anggaran dasar rumah tangga (ADRT) tidak mengenal namanya musyawarah daerah (musda) maupun musyawarah cabang (muscab). “Jadi, mereka-mereka tersebut merupakan rekomendasi yang diusulkan oleh DPD kepada Ketum, dan ditunjuk langsung untuk memimpin dan membesarkan nama partai di masa mendatang,” jelasnya. Oleh sebab itulah, sambung dia, setelah pemberian SK ini, tentunya hubungan kerja antara DPP-DPD-DPC tidak ada istilah terkotak-kotak, semuanya sama, terpenting membesarkan sekaligus memenangkan pemilihan umum (pemilu). “Inilah menjadi tanggung jawab kita semua untuk berbuat lebih baik lagi, dalam merebut simpatik rakyat dan memberikan kepercayaan, serta memenangkan disetiap pesta demokrasi,” ungkapnya lugas. (Din)

Lapas Klass IIA Lahat Dambakan CCTV

LAHAT JURNAL SUMATRA--Jumlah nara pidana (Napi) yang banyak dan tidak sebanding dengan jumlah petugas Lapas Klas II A Lahat, menjadi kendala utama bagi petugas untuk mengawasi aktivitas warga binaan khususnya dimalam hari. Minimnya kamera CCTV yang dimiliki saat ini masih diharapkan agar adanya upaya penambahan kamera pengintai tersebut dari Pemkab Lahat. “Kami sangat berharap agar adanya penambahan CCTP disetiap sudut Lapas, karena petugas yang ada tidak memungkinkan untuk mengawasi satu persatu warga binaan yang ada,”ujar kepala Lapas klas II A Lahat Rosyidin. Menurutnya, sebelum Lapas Klas II A Lahat telah mengusulkan proposal pengajuan CCTV kePemkab Lahat namun hingga kini belum ada respon, untuk itu pihaknya mengharapkan agar secepat mungkin usulan ini direalisasikan mengingat pentingnya alat tersebut untuk pengawasan aktivitaa warga binaan.

“Sejauh ini belum ada Napi yang kabur, harapan kita agar segera direalisasikan. Selajn itu, penambahan air bersih juga diharapkan mengingat sumur yang ada mulai mengering akibat tak turun hujan,” imbuhnya.

Bupati Lahat H Saifudin Aswari,SE menuturkan, Pemkab Lahat akan mengupayakan penambahan Kamera CCTV namun untuk peruntuhannya membutuhkan proses, mengingat anggaran yang dikeluarkan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II Lahat. (Din) “Insya Allah, akan kita upayakan namun ada aturan dalam setiap pengeluaran APBD sehingga harus menunggu terlebih dahulu,” ucap Aswari. (DIN)


• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

7

jurnal sumsel

Anggota DPRD Provinsi Sesalkan Sikap RSUD Lahat

Lomba Kebut Perahu di Pedamaran Meriah Kayuagung, Jurnal Sumatra - Sungai Babatan di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang biasanya menjadi tempat aktivitas masyarakat urang diri serta deretan rumah rakit, perahu besar dan kecil tiap hari berlalu lalang di aliran sungai tersebut, mendadak ramai. Senin, (24/8) pinggiran Sungai Babatan di Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI sangat ramai dikarenakan masyarakat berduyun-duyun menyaksikan Lomba kebut perahu yang digelar di Sungai Babatan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati HUT RI ke 70 serta untuk mempertahankan Tradisi dan budaya asli Urang Diri. Tampak 13 orang lelaki mengayuh perahu yang memiliki panjang 7 sampai 15 meter dan lebar 1,5 – 2 meter. Peserta mengayuh dayung dengan cepat untuk sampai duluan di finish. Sekda OKI, H. Husin, S. Pd mengungkapkan pemerintah Kabupaten OKI sangat mendukung upaya pelestarian budaya yang dilakukan masyarakat. “Terimakasih kepada segenap panitia serta masyarakat yang telah menyelenggarakan perlombaan ini. Ini bagian dari kebudayaan yang harus kita lestarikan” ungkapnya. Selain perlombaan, kegiatan ini juga berguna, untuk kumpul bersilaturahmi bersama masyarakat rantau yang pulang kampung, karena itu lomba kebut perahu selalu di rindukan bahkan di nantikan setiap tahunnya. (ata/heri)

Mawardi Berharap Yusrizal Mampu Atasi Asap

INDRALAYA, jurnalsumatra.com - Acara Pisah sambut Bupati dan Wakil Bupati OI Periode 2010-2015 yang bertempat di Aula Caram Seguguk Tanjung Senai, Rabu (26/08). Acara dihadiri oleh seluruh SKPD Kabupaten OI. Mawardi Yahya Pejabat Bupati periode 2010-2015 sudah menyerahkan jabatan Bupati Ogan Ilir kepada Daud Hasyim sebagai Pelaksana tugas, kemudian untuk mengisi Jabatan Bupati OI saat ini dijabat oleh Yulizar Dinoto, SH yang sebelumnya merupakan kepala BPBD Sumsel. Mawardi Yahya dalam sambutannya mengatakan selamat datang di Ogan Ilir dan selamat bertugas, semoga nantinya kedepan Ogan Ilir bisa bebas dari polusi asap yang saat ini sering terjadi. “Selamat datang di Ogan Ilir Bapak Yulizar Dinoto, SH selaku pejabat Bupati Ogan Ilir, semoga ke depan OI bisa bebas dari asap” Ujarnya. Sementara itu di hari pertama bertugas sebagai Penjabat Bupati Ogan Ilir (OI), Yulizar Dinoto, SH mengatakan minta dicarikan rumah sewaan untuk ditempati bersama keluarganya selama menjalankan tugas. “Biasanya kalau pejabat pasti ada rumah yang tak dihuni, lebih baik disewakan kepada saya. Tolong dicarikan rumah sewaan paling lama 7 bulan buat saya dan keluarga tempati. Bukannya tidak mau menempati rumah dinas bupati yang mewah itu, takutnya saya malah keenakan dan tak mau keluar lagi dari sana,” Candanya. (Edi)

Perbub Tak Mampu Atasi Masalah Pilkades

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten OKI yang telah dilaksanakan pada tanggal 3,4 dan 6 Agustus 2015, kembali menyisakan persoalan yang penyelesaiannya harus dibawa ke Pemkab OKI lantaran perolehan suara dua kandidat kepala desa memiliki suara yang sama atau Draw. Pilkades Sungai Pasir Kecamatan Cengal Kabupaten OKI pun mengalami hal serupa, bahkan Pemkab OKI belum bisa memutuskan siapa yang menjadi pemenang pilkades meskipun berpedoman dengan Perbub No 11 tahun 2015, pemkab seolah tak berdaya untuk mengambil langkah tegas guna memutuskan hasil dari sengketa tersebut, pada pertemuan kemarin. Sebelumnya, pilkades Desa Sumbu Kecamatan Mesuji Raya OKI terpaksa di putuskan melalui Melalui Perbub No 11 tahun 2015, karena kedua calon yakni Kostalani dan Supriyadi masing-masing memperoleh suara yang sama yakni 922 suara, setelah dihitung bersama di pemkab OKI yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait saat itu panitia memutuskan supriyadi sebagai pemenang meskipun memperoleh suara sama. Asisten I Pemkab OKI listiadi Martin, saat memimpin pertemuan mengatakan, pilkades sungai pasir ini memang berbeda dengan pilkades di desa lain, sebab panitia pilkades tidak melaksanakan kaidah kaidah yang diatur dalam Perbub No 11 tahun 2015. “Harus kita akui bahwa panitia pelaksanaan pilkades Sungai Pasir tidak melakukan proses pemilihan sesuai dengan ketentuan, sehingga saat terjadi draw seperti ini sulit bagi kita untuk memutuskan.” Ujarnya. Dijelaskannya, dalam Perbup no 11 Tahun 2015 Bab VII yang mengatur Calon Kepala Desa terplih pasal 55 ayat 2 yang berbunyi, dalam hal jumlah calon kepala desa terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) calon kepala desa dengan TPS lebih dari 1 (satu), calon terpilih ditetapkan berdasarkan suara terbanyak pada TPS dengan jumlah pemilih terbanyak. “Ini tidak dilakukan, tidak ada pengelompokan Pemilih,” katanya. Namun demikian pihaknya tetap akan mengupayakan jalan keluar terkait polemik pilkades sungai pasir, serta melihat berbagai kemungkinan yang dapat dijadikan solusi termasuk kemungkinan melakukan pemungutan suara ulang. “Hari ini kita belum bisa memutuskan apa apa, nanti akan kami laporkan ke bapak bupati dan beliau yang akan memutuskan.” Ujarnya. Sementara Calon Kepala Desa Dengan nomor urut 2, Deli Alapa mengatakan, seharusnya sengketa pilkades sungai pasir dapat diselesaikan meskipun tanpa harus menunggu bupati OKI turun tangan. “Kita pedomani saja Perbub yang menjadi dasar hukum pelaksanaan pilkades, sebab dalam Perbub juga diatur bahwa jika calon memperoleh suara yang sama maka dapat dilihat dari tempat tinggal yang jumlah penduduk lebih banyak.” Katanya. Selain itu, pada pertemuan sebelumnya di kantor BPMD OKI,Kaban BPMD OKI, Nursulah, sempat menyatakan bahwa jika merujuk pada Perbub pasal 55 ayat 2 dan 3 maka untuk pemenang pilkades sungai pasir adalah calon no 2 atas nama Deli Alapa, namun saat itu sekcam Sengal yang juga PJS kades Sungai Pasir justru mengatakan pemenangnya adalah no 3 Azisko. “Jadi kami merasa sekcam sudah jauh melampaui kewenangannya, dan apakah persoalan ini tidak bisa diselesaikan sesuai dengan aturan.” Tegasnya. Sementara Wabub OKI HM Rifai SE, meminta kepada semua pihak untuk dapat menahan diri serta mengamankan pendukungnya masing- masing serta tidak mudah terprovokasi. “Semua harus bersikap legowo, apapun nanti keputusannya semua harus menerima.”Tegas wabub. Sekretaris Komisi I DPRD OKI Ni Wayan Siti Sunaryase mengatakan, pilkades serentak ini baru yang pertama dilakukan bahkan di seluruh indonesia dan banyak persoalan, serta mencari solusi terbaik dan hasil kesepakatan. Jika tidak maka mungkin nanti pemkab bersama instansi terkait akan mengambil sikap. Ciptakan rasa damai di sungai pasir. “Nanti komisi I juga akan memberikan rekomendasi untuk eksekutif, terkait penyelenggaraan pilkades serentak.” Katanya. (RICO)

Ruangan Dalam Kantor SDN Sungai Somor yang dibakar oleh warga dan wali murid

Kantor SDN Sungai Somor Dibakar KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Akibat tidak adanya guru yang mengajar di sekolah satu atap sekolah dasar negeri (SDN) Desa Sungai Somor dan SMPN 7 Cengal, Kecamatan Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dibakar warga.

M

enurut keterangan warga Desa Sungai Somor, Anisar (42), Kamis (27/8/2015), masyarakat beserta seluruh wali murid sengaja menutup sekeloh tersebut karena hanya ada dua orang guru yang mengajar, diantara satu orang guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) bernama Ali Komtar dan satunya lagi guru yang berstatus honorer. “Masyarakat sengaja menutup sekolah tersebut karena cuma ada dua orang guru yang mengajar pada delapan ruangan kelas

tersebut, sehingga menurut kami hal tersebut tidaklah wajar apa lagi hal ini telah terjadi pada bulan Maret 2015 lalu hingga sekarang,” jelasnya sambil mengatakan masyarakat telah menutup sekolah tersebut pada tanggal 4 Agustus 2015 lalu berharap mendapatkan perhatian dari Kepala Desa dan Pemerintah Kabupaten OKI. Anisar juga menjelaskan, kami juga telah lama melaporkan hal ini kepada pemerintah Desa Sungai Somor, dalam hal ini Kepala Desa (Kades) Daniat Damhar, tetapi tidak ada tanggapan sama sekali. “Mala-

han Kades Daniat Damhar meninggalkan desa dan tidak kunjung pulang hingga dua bulan ini, seolah dia tidak memikirkan nasib yang bakal menimpa masyarakatnya jika hal ini terus berlanjut,” bebernya. Dijelaskannya juga, sekolah satu atap tersebut hanya memiliki empat orang guru yang berstatus PNS dan satu orang guru lagi berstatus honorer. “Jumlah guru tersebut sudah termasuk Kepala Sekolah yang bernama Suharyan Alis Cepok warga Desa Selapan,” jelasnya. Terkait hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten OKI, Zulkarnain melalui Sekretarisnya, Husni mengatakan, Kamis (27/8/2015), sudah menerima laporan dari warga Desa Sungai Somor dan pihak Disdik Kabupaten OKI akan berkunjung ke sekolah tersebut. (RICO)

LAHAT JURNAL SUMATRA--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Wakil Ketua III, Nopran Marjani SPd menyayangkan dengan sikap pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat yang tidak cakap mengatasi krisis air. “Malahan keluarga pasien disuruh membawa sendiri kebutuhan air menggunakan derigen ke RSUD, hal ini justru sangat memprihatinkan, seharusnya pihak RS memberikan solusi terkait pembangunan gedung baru,” ujar Nopran, belum lama ini dibincangi wartawan. Semestinya, dijelaskan Nopran, pihak RSUD berkoordinasi dengan kontraktor sebelum dimulai pembongkaran, dimana, informasi yang diterima sarana air dirusak oleh bulldozer, sehingga tidak mengaliri kebutuhan ke kamar-kamar pasien. “Ini sangat tidak profesional sekali, apabila sudah kejadian itu, pihak RSUD menyediakan tangki darurat ataupun jalan keluar lainnya, sehingga tidak menambah beban keluarga pasien,” terangnya dengan nada kecewa. Oleh sebab itu, sambungnya, tentunya hal ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga, seharusnya bukan hanya pelayanan kesehatan saja diprioritaskan, melainkan, hal-hal lain diperhatikan secara serius. “Bukan saja pelayanan mesti ditingkatkan, hal-hal lain seperti administrasi mesti diperhatikan dan dicamkan secara terperinci,” tukas Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Sedangkan, Direktur RSUD Lahat, dr Hj Laela Cholik MKes membenarkan, bahwasanya saat ini memang belum tersedia air bersih, dikarenakan pipa penyalur air ke RRUD Lahat rusak lantaran terkena alat berat (alber). “Agar keluarga pasien untuk membawa sendiri air menggunakan derigen, hal tersebut atas permintaan kita, mengingat pipa mengalami kerusakan terkena alber atau bulldozer. Namun, semua ini tidak akan berlangsung lama, dan akan segera kembali normal,” janji Dirut RSUD Lahat. (Din)

Pemerintah OKI Gelar Sosialisasi P2KP KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Bertempat di ruang rapat Kantor Bappeda Kabupatan Ogan Komering Ilir digelar Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP–Kota) bersama narasumber dari Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan (P2KP2B) Provinsi Sumatera Selatan yang dihadiri i stake holders terkait. dan toko masyarakat yang ada di kecamatan Kayuagung. P2KP–Kota ini dilaksanakan sebagai upaya strategis memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam rangka pencapaian target 100-0-100 dan penanganan kawasan kumuh di perkotaan pada tahun 2015-2019. Adapun kegiatan tersebut dilatar belakangi dari RPJMN 2015-2019 Dirjen Cipta Karya yang berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan permukiman di perkotaan yang layak huni serta berkelanjutan melalui prakarsa 100-0-100 dalam artian 100% akses air minum, 0% ka-

wasan permukiman kumuh serta 100% akses sanitasi layak. Untuk mensukseskan program tersebut maka dilakukan 3 (tiga) pendekatan yaitu (i) Pemberdayaan masyarakat-PLPBK dalam rangka perubahan sikap dan perilaku masyarakat termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pencapaian target’100-0-100’ melalui pencegahan serta penanganan kumuh. Koordinator perkotaan P2KP Muhamad Rovie mengatakan dalam penanganan permukiman kumuh berbasis kawasan, multisektor atau melibatkan masyarakat membutuhkan dukungan perencanaan yang berkualitas yang didukung dengan basis data yang kuat serta membutuhkan dukungan fasilitator/kelompok masyarakat yang mendorong dan menjamin terjadinya proses transformasi dalam masyarakat penghuni. Serta pola dalam penanganan permukiman kumuh dan kebutuhan program fisik/sosial/

ekonomi kawasan ditententukan berdasarkan faktor penyebab dan karakteristik kawasan kumuh. Sementara Asep Hadian Saputra tenaga Ahli Sistim Menejemen KMW Sumsel menambahkan Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KPKota) sebagai upaya strategis memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemda dalam rangka pencapaian target 100-0-100 dan penanganan kawasan kumuh di perkotaan pada tahun 2015-2019 Terwujudnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif, termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mendukung partisipasi masyarakat dalam mencapai target ‘100-0-100. “Didalam pelaksanaan ini semua lapisan masyarakat harus ikut serta, Peran Pemda, untuk membangun kolaborasi dan kemitraan dalam pencapaian target 100-0100 , termasuk Penggiat Pemukiman Berkelanjutan”Ungkapnya Sementara Kepala BAPPEDA

Diduga Kades Gelapkan Honor RT

KAYUAGUNG. SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Medi bin Jamak (33), warga Desa Sungai Pasir, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang menjabat Ketua Rukun Tetangga (RT) 16 Dusun III Desa Sungai Pasir sejak tahun 2008 lalu, hingga kini belum pernah menerima uang honor, baik dari Pemerintah Desa setempat maupun dari Pemerin-

tah Kabupaten. Menurut Medi, dirinya diangkat sebagai Ketua RT 16 Dusun III oleh Kades Sungai Pasir sejak Januari tahun 2008. “Saya diangkat menjadi Ketua RT 16 menggantikan Mulyadi bin M Toyip, berdasarkan SK yang dikeluarkan Pemerintah Desa Sungai Pasir nomor 140/26/KPTS/KDSPs/2008 tentang pemberhentian dan pengangkatan RW-RT dalam wilayah Sungai Pasir. Namun sejak SK tersebut dikeluarkan, hingga kini belum pernah sekalipun menerima honor,” ujarnya, Kamis (27/8/2015). Dikatakannya, dirinya pernah bertanya dengan rekan-rekan seprofesinya baik yang bertugas di Sungai Pasir maupun desa lain dalam wilayah Kabupaten OKI, dan didapatkan informasi bahwa untuk jabatan Ketua RT ada tunjangan atau honornya. “Kalau dulu kata rekan-rekan saya sekitar Rp50 ribu/bulan, tapi sekarang

Rp75 ribu/bulan, yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali,” terangnya. Sejak menerima SK pengangkatan sebagai Ketua RT, kata Medi, dirinya tidak pernah menerima informasi atau menerima SK lain terkait pemberhentiannya sebagai Ketua RT. “Kalau sudah diberhentikan, saya tidak pernah tahu kalau diberhentikan karena tidak menerima SK pemberhentian,” ungkapnya. Dirinya menduga uang honor yang seharusnya dia terima telah digelapkan Kades Sungai Pasir, Azisko Kodar. “SK itu ditandatangani langsung Kepala Desa yakni Azisko Kodar, tapi anehnya honor saya tidak pernah diberikan. Yang jelas ini sudah menyalahi hukum, sehingga saya akan melaporkan permasalahan ini ke Polres OKI,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Desa Sungai Pasir, Azisko Kodar saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di nomor 081373828xxx dalam

KabupatenOgan Komering Ilir Ma’ruf mengatakan Dengan adanya program P2KP ini diharapkan juga dapat mewujudkan perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif, termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang mendukung partisipasi masyarakat dalam mencapai target 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2019, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan kumuh di perkotaan, prioritas tahun 20152019, sesuai hasil identifikasi direktorat pengembangan permukiman, Dirjen CK serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencapaian target tersebut dalam upaya pencegahan perluasan wilayah kumuh di perkotaan di seluruh lokasi P2KP/PNPM perkotaan tahun 2015-2019 serta dapat meningkatkan kapasitas, peran dan kontribusi pemerintah daerah untuk menjalin kemitraan dan kolaborasi sinergis seluruhstakeholderspembangunan permukiman kota. (RICO)

keadaan tidak aktif. Sementara itu, Kepala BPMPD OKI, Nursula SSos melalui Kasi di Bagian Pemerintahan Desa, Andika membenarkan jika Ketua RT/ RW mendapatkan tunjangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI. “Kalau dulu besarnya Rp40 ribu/bulan, dananya bersumber dari dana ADD. Kalau sekarang naik menjadi Rp75 ribu/bulan, dananya melalui Pemkab OKI yang ditransfer ke rekening masinmasing,” ungkapnya. Menurutnya, SK pengangkatan Ketua RT/RW dikeluarkan oleh Kepala Desa masing-masing. “Untuk Ketua RT/RW tidak ada SK dari Bupati, melainkan SK dari Kades. Tapi kita memiliki registernya dari masing-masing desa, agar tahu siapa saja yang memegang perangkat desa di wilayah OKI, dengan tujuan tidak terjadi penyimpangan honor atau tunjangan tersebut,” tandasnya. (RICO)


Jurnal Olahraga 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Klub Tak Terkenal yang Siap Mengagetkan Liga Champions

NAMA KAA Gent bukan nama asing di persepakbolaan Belgia, namun tidak halnya di Eropa bahkan dunia. Nama tim yang berdiri sejak 1900 itu baru terdengar berkat keberhasilanMeski namanya tak nya melaju ke fase Grup Liga Champiasing di sepakbola ons 2015-2016. Belgia, De Buffalos –juMeski namanya tak asing di sepalukan Gent– tak terlalu kbola Belgia, De Buffalos –julukan Gent– tak terlalu perkasa di Jupiler perkasa di Jupiler Pro Pro League Belgia. Nama Gent terLeague Belgia. Nama tutup oleh klub-klub mapan Belgia Gent tertutup oleh seperti Anderlecht, Club Brugge, klub-klub mapan Belgia Standard Liege dan KRC Genk. seperti Anderlecht, Club Namun, tim asuhan Hein Vanhaezebrouck itu sanggup memutus Brugge, Standard Liege dominasi empat tim di atas berkat dan KRC Genk. kesolidan yang telah terbentuk dalam beberapa musim terakhir. Hasil dari kesolidan Laurent Depoitre dan kawan-kawan berbuah trofi Jupiler Pro League Belgia 2014-2015. Trofi itu merupakan yang pertama bagi tim yang bermarkas di GHELAMCO-arena selama berkiprah di kompetisi terelite sepakbola Belgia. Bukan hanya itu yang pertama, kesuksesan meraih juara Liga Belgia musim lalu membuat mereka otomatis tampil di ajang tertinggi antarklub Eropa, yakni Liga Champions 2015-2016, pertama kalinya sepanjang berdirinya klub. Gent tergabung di grup H yang dihuni tim-tim kualitas setara. Mereka ialah Zenit Saint Petersburg, Valencia, dan Olympique Lyonnais. Meski sulit mengalahkan tim sekelas Lyon, Zenit atau bahkan Valencia, setidaknya mereka memiliki modal utama. Kesuksesan meraih gelar Liga setelah mengalahkan tim-tim tradisional Belgia bisa dijadikan modal mereka untuk melaju jauh di ajang tahunan tersebut. (OKEZONE)

Foto: Okezone/Heru Haryono

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Rp500 Juta untuk Wakil Indonesia Kampiun Juara Dunia 2015 JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses memenangkan trofi di kejuaraan bulutangkis BWF World Championship 2015. Karena keberhasilannya itu, Hendra/Ahsan diberikan bonus oleh Djarum Foundation sebesar Rp500 juta. Nilai bonus mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun lalu. Ketika itu Hendra/Ahsan yang juga meraih status juara dunia diberikan

bonus sebesar Rp400 juta. “Kalau Ahsan tahun lalu tidak sakit pinggang mungkin tahun ini dia dan Hendra sudah juara tiga

kali. Ya, pokoknya kita doakan Ahsan sehat terus dan jangan cedera lagi,” ucap Victor Rachmat Hartono, bos Djarum Foundation kepada Badmintonindonesia.org, mengutip dari Sindonews.com, Senin (24/8/2015). Ganda putra terbaik Indonesia ini absen dari kejuaraan dunia 2014. Seperti yang dijelaskan Victor, Ahsan

Bukan Nyemar atau CR7, United Hanya Inginkan Pemain Ini LONDON – Manchester United memang banyak mendatangkan pemain anyar di bursa transfer musim panas kali ini. Ada lima nama pemain baru yang akan memperkuat pasukan Louis van Gaal yakni Memphis Depay, Matteo Darmian, Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, dan Sergio Romero. Meski sudah cukup banyak mendatangkan pemain baru, United dipercaya masih akan membawa satu nama lagi ke Old Trafford. Winger Real Madrid, Gareth Bale, disebut sebagai pemain yang sangat ingin diboyong oleh Manchester Merah. Jurnalis ternama Guillem Balague mengatakan bahwa United sangat menginginkan Bale kendati mereka juga mengincar nama besar lain seperti Cristiano Ronaldo hingga yang terbaru yakni Neymar. Meski begitu, Balague menilai kepindahan Bale ke United hampir mustahil. “Musim panas ini Manchester United ingin merogoh kocek besar untuk Bale namun mereka menyadari bahwa sang pemain tak akan pergi kemana-mana,” kata Balague mengutip Squawka, Sabtu (29/8/2015). Kegagalan Bale menunjukan performa terbaiknya bersama Madrid membuat nasibnya sempat diragukan akan bertahan lama. Manchester Merah yang masih membutuhkan amunisi di lini depan bergerak mencari kesempatan untuk membawa keluar Bale, namun hal itu urung terjadi. (okezone)

Striker Anyar Atletico Diyakini Bakal Sesukses Falcao dan Costa

MADRID – Atletico Madrid dikenal punya striker-striker hebat nan tajam dalam beberapa tahun terakhir. Untuk musim ini, Los Rojiblancos punya amunisi anyar dalam diri Jackson Martinez. Striker internasional Kolombia itu diboyong dari Porto dengan mahar 24,5 juta pounds. Pemain-pemain seperti Fernando Torres, Radamel Falcao, hingga Diego Costa pernah menjadi ikon di Vicente Calderon sebelum pindah ke klub lain. Arsitek Atletico, Diego Simeone pun yakin kalau Martinez bisa menapaktilas jejak para pendahulunya tersebut. “Kami selalu meminta para pemain baru untuk bersaing secara sehat dan menampilkan performa yang bagus. Kami punya tradisi melahirkan bomber-bomber hebat. Setelah Falcao, Costa, dan Mandzukic, saya yakin Martinez akan sukses. Kami punya tradisi ini dan semua pemain siap mendukung Martinez untuk terus mencetak gol,” kata Simeone disadur dari SportsMole, Sabtu (22/8/2015). Sempat santer dikabarkan akan berbaju AC Milan, Martinez akhirnya dikontrak selama empat tahun oleh Rojiblancos. Atletico sendiri sedang bersiap menjamu klub promosi Las Palmas di jornada perdana La Liga 2015/16. Pertandingan akan digelar Minggu 23 Agustus 2015. (okz)

mengalami cedera pada pinggangnya sehingga gelar juara yang diraih pada 2013 harus lepas dari genggaman. Untungnya tahun ini gelar tersebut kembali diraih Hendra/Ahsan. Pada partai final 16 Agustus 2015, Hendra/Ahsan sukses mengalahkan pasangan China, Liu Xiaolong/ Qiu Zihan dengan skor 21-17 dan 21-14. (sindo)

“Manchester City, klub tradisional Borussia Moenchengladbach, Juventus, dan teman kami Fernando Llorente di Sevilla. Sulit dan menarik, namun kami pasti bisa melakukan itu (melaju dari grup),”

Allegri yakin Juventus dapat lolos dari grup D.

Komentar Allegri Harus Bergabung di Grup Neraka MONACO – Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tak gentar meski harus tergabung di grup D bersama Manchester City, Sevilla, dan Borussia Moenchengladbach. Meski tergabung di grup neraka, Allegri tetap optimis

timnya dapat melaju ke babak selanjutnya. Juve sendiri pernah bertarung melawan City dan Moechengladbach. Hasilnya? Dari empat pertemuan dengan The Citizens, rekor keduanya seim-

bang. Kedua tim sama-sama mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Sementara bersama Die Fohlen –julukan Moenchengladbach– Juve dua kali bertemu

dengan wakil Jerman itu di Piala Champions 1975–1976 atau yang saat ini disebut Liga Champions. Ketika itu Juve yang masih dibela kiper legendaries Dino Zoff. Mereka bermain 2-2 di kandang dan kalah 0-2 saat bertandang ke markas Moenchengladbach. Namun, itu semua hanya catatan musim lalu. hal yang menjadi penilaian suatu tim akan sukses atau tidak dilihat dari kemampuan klub tersebut apakah sanggup keluar dari tekanan yang ada. Melihat kondisi terkini, Juve dan City berpeluang besar melaju ke perdelapanfinal sebagai perwakilan dari grup D. “Manchester City, klub tradisional Borussia Moenchengladbach, Juventus, dan teman kami Fernando Llorente di Sevilla. Sulit dan menarik, namun kami pasti bisa melakukan itu (melaju dari grup),” jelas Allegri, mengutip dari situs resmi UEFA, Jumat (28/8/2015). (okezone)

Kekuatan Lama yang Siap Bangkit di Liga Champions BORUSSIA Moechengladbach dikenal sebagai salah satu kekuatan Eropa pada era 1970-an dengan meraih lima trofi Bundesliga pada periode tersebut. Berkat kesuksesannya menjadi raja di Jerman, mereka berhak tampil di ajang Piala Champions –sekarang Liga Champions. Salah satu keberhasilan mereka yang fenomenal adalah kesuksesannya menembus final ajang antarklub paling elite tersebut pada 1976-1977. Namun sayang, di partai puncak Die Fohlen –julukan Gladbach- dikalahkan salah satu raja Eropa saat itu, Liverpool dengan skor 1-3. Semenjak kekalahan itu, performa Gladbach perlahan-lahan mulai terkikis. Jangankan bersaing di Eropa, untuk sekadar mapan di papan atas Bundesliga saja, kampiun tiga trofi DFB Pokal itu tidak mampu.

Namun, titik terang mulai menghampiri tim asuhan Lucien Favre pada musim 2014-2015. Sepanjang musim itu Granit Xhaka dan kawan-kawan sukses menampilkan performa memukau dan sukses finis di posisi tiga Bundesliga di bawah Bayern Munich dan Wolfsburg. Finis di posisi tiga rupanya berbuah manis. Gladbach berhak tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Sebab, semenjak Piala Champions berubah format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, mereka tak pernah mendapat kesempatan tampil di ajang tersebut. Namun sayang, kiprah pertama mereka tampil di Liga Ch a m p i o n s ha ru s m e n e m u i jalan terjal. Alvaro Dominguez serta kolega tergabung di grup

D yang dinilai banyak pihak merupakan grup neraka karena dihuni Juventus, Manchester City dan Sevilla. Namun, semangat mentas pertama kali di Liga Champions membuat Gladbach tak bisa

diremehkan begitu saja. Apalagi mereka memiliki sejarah apik dengan pernah menembus final Piala Champions yang bisa dijadikan modal untuk bersaing dengan tim-tim kuat Eropa musim ini. (okezone)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Bubarnya Cherrybelle Karena Kontrak Tidak Cocok Palembang, jurnalsumatra.comPalembang Indah Mall (PIM) dihebohkan dengan penampilan dari 5 Chibi dari 6 Chibi yang hengkang dari kelompok Cherrybelle pada acara Event Final PIM Go Talent 2015 yang merupakan acara pencari bakat-bakat baru warga Kota Palembang, membuat tempat itu bertambah membludak selain dari peserta yang mengikuti di final PIM Go Talent 2015 yang sudah berlangsung dari tanggal 8 Agustus dengan diikuti 35 finalis dari 155 audisi. Tak henti-hentinya sorakan para perserta dan pengujung PIM memanggil para idolanya untuk sekedar menjamah tangang sang idola yang mengawali membawakan lagu PKB dalam pembukaan penampilannya, yang dinyanyikan bersama-sama kelima chibi yang hadir pada malam itu. Setelah menyanyikan lagu DDS dibawakan Kezia, BFF dibawakan Felly, Love Is You dibawakan Steffy dan Ryn, BND dan Dilema

dibawakan oleh Gigi, ke 5 Chibi tanpa ingin menyudahi penampilannya dengan masuk kebelakang panggung usai menyanyi lagu ke 6 dan para pengujung bubar dari pinggir panggung, dan tak disangka-sangka 5 Chibi kembali tampil membawakan lagu pamungkasnya Beautiful dan para pengemarnya pun kembali mendekat kepanggung. Dalam perbincangan dengan jurnalsumatra.com di tempatnya menginap, usai penampilannya, dari 6 Chibi hanya Cherly yang tidak bisa datang ke Palembang dikarenakan sakit. “Kami sebenarnya terdiri dari 6 Chibi tetapi karena satu teman kami ada yang sakit si Cherly jadi kami ke Palembang hanya berlima personil ini saja” ungkap mereka hampir berbarengan. “Nama Chibi tetap akan kami pakai, karena tidak menyalahi prosedur dari management terdahulu, nama Chibi ini, kami-kami sendiri yang membuat nama itu dan kami pun tetap fine saja menggunakan

nama tersebut, apa lagi sudah familiar untuk pada penggemar kami” ungkap Steffy dan Felly, mereka tetap dengan suara satunya, beramai-ramai menjelaskannya kepada jurnalsumatra.com, karena menurut mereka sudah tidak tergabung lagi dengan kelompok dari girlband Cherrybelle. Mereka mengakui kalau keluarnya kelompok 6 Chibi dari 9 personil grup girlband Cherrybelle ini sejak bulan July yang lalu pada tahun 2015 ini, karena pada kontrak yang terbaru sudah tidak bisa mereka terima lagi dan tidak bisa direvisi management oleh sebab itulah mereka keluar dari kelompok vocal yang sudah melambungkan nama mereka. “Keluar nya kami ber 6 secara berbareng bukan dengan maksud boikot, tetapi sudah beda visi misi dengan kontrak terbaru,” tekannya. Saat ini sudah banyak campur tanggang baik dari orang tua dan keluarga yang memberikan masukkan positive untuk

bisa mandiri dan bebas menentukan pilihan untuk kedepannya. “Lagian dalam kelompok yang baru ini, 6 Chibi tidak melarang personilnya untuk solo karir bila itu yang diinginkan para pengemar, tetapi kami tetap selalu dalam 6 Chibi dan tetap bisa tampil berenam orang walaupun masing-masing nantinya ada mendapat panggilan untuk tampil solo, untuk menjadi MC atau apapun dalam bentuk menghibur para penggemar” jelas Felly. “Kami ber 5 mohon kepada para penggemar untuk bisa mendoakan rekan kami yang sedang sakit agar bisa lekas sembuh dan berkumpul kembali sebagai 6 Chibi yang komplit dan kompak. Karena kami ber 6 mau tetap eksis di dunia Entertainment apapun yang di sodorkan para pengemar maupun para pencipta lagu, selalu kami terima dengan tangang terbuka tidak menutupi apapun itu, seperti main sinetron, film dan bahkan menjadi MC” tegasnya (edchan)

Ariyo Wahab Bangga Sebagai Orang Indonesia Palembang, jurnalsumatra. com-Penampilan Ario Wahap mengawali lagu dengan menyanyikan Satu Nusa Satu Bangsa yang di ikuti para mengujung lainnya, yang hadir di AJ’S Sport Bar & Gril Aryaduta Hotel Palembang bersama We Bintang Music sebagai salah satu musisi Indonesia dalam Rangka Hut 70 Dirgahayu Indonesia a Celebration Independent with The Stars & Friends. Ario Wahab bersama pengiring musiknya Violet with Opening Band Kopral Jono dari Kota Palembang dengan lagu populernya Papa Rock and Roll, music country menyanyi dengan semangatnya bersama dengan para pengemarnya. “Dalam peringatan Hut Kemerdekaan yang ke-70 bersama We Bintang Music di AJ”S Sport Bar & Gril Aryaduta saya inging

menularkan semangat perjuangan bangsa kita dan mengajak para tamu yang hadir disini untuk bernyanyi lagu-lagu kebangsaan Indonesia” ungkap Ario. “Saya tidak saja bangga sebagai musisi Indonesia tetapi saya juga bangga sebagai bangsa dan orang Indonesia” teriakan nya lagi. Karena itula mari kita menyanyikan kembali lagu kebangsaan Indonesia yang lainnya dengan mulai membawakan lagu Indonesia Tanah Air Ku dan disambung dengan lagu ku cinta caraku. “Kucinta caraku merupakan lagu saya sendiri” jelasnya sebelum mulai bernyanyi, kemudian setelah itu dia membawakan lagu where are she you smoke. “Lagu ini merupakan lagu yang special dengan judul radio head dan saya mengudang salah satu rekan

saya yang malam hadir karena lagu ini, salah satu kesukaannya” jelas Ario sambil memanggil tamu yang hadir yang sudah dikenalnya dan familiar dengan dirinya. Salah satu tamu yang hadir itu ternyata Dody selaku Supervisor Multi Bintang Indonesia yang mensponsori acara malam itu. Menurut Dody “Ario itu orang friendly dan cepat akrab dengan semua orang” jelasnya ketika di tanya jurnalsumatra.com dengan kedekatannya bersama bintang malam ini. Ario pun menutup kehadirannya di AJ”S Sport Bar & Gril Aryaduta dengan membawakan lagu pamungkasnya, lagu papa rock and roll dan lagu gebyar gebyar yang menularkan semangat perjuangan sampai kelangit jingga. (edchan)

Coppola Band Isi Acara theVenus dan Semarakkan Lounching Honda Palembang, jurnalsumatra. com-Band Coppola dari anakanak remaja asal kota Bandung hibur para pengujung theVenus untuk sebulan kedepan dan turut meriahkan louching produk Honda Motor New Sonic 150 R & All New CB 150 R Streetfire yang berlangsung di theVenus Luxury Club & KTV Palembang. “Band Coppola ini sudah untuk ke 3 kalinya hadir di Kota Palembang dan untuk kedua kali tampil mengisi tempat hiburan di theVenus Luxury Club & KTV Palembang dengan perubahan beberapa personilnya” ungkap Gerald selaku leader Band Coppola. Dikatakannya, semua personil dari Band Coppola ini berasal dari anak-anak Kota Kembang (Bandung) Jawa Barat yang terdiri dari Dika memainkan alat music keyboard, Hefry di Basis, Lubis di Drum, Fungky memaink-

an alat music gitaris sementara tiga cewek sebagai female vocal terdiri dari Lela, Neneu, Yayang di bantu oleh saya sendiri Gerald selaku leader. “Penggantian dari beberapa personilnya terdahulu di gitar, drummer, keyboardis dikarenakan mereka melanjutkan pendidikannya. Sebelum kembali hadir di Kota Palembang ini, band kami performance di Zona Samarinda dan juga pernah perform di D’Junction Malaysia Kota Kinabalu selama 3 bulan” jelas Gerald. Diakuinya, dengan sudah 3 kali perform di Palembang ini, sudah banyak teman-teman yang dikenalnya dan selalu meramaikan setiap malam nya di theVenus Luxury Club & KTV Palembang ini, seperti pantauan jurnalsumatra. com disetiap malamnya selalu dipadati para pengujung yang sudah familiar dengan mereka

untuk bernyanyi bersama-sama dengan diiringi music yang mereka bawakan. Pada acara louching produk Honda Motor New Sonic 150 R & All New CB 150 R Streetfire yang berlangsung di theVenus Luxury Club & KTV Palembang kami pun diberikan kesempatan untuk tampil sebelum acara puncak peluncuran kedua produk Honda tersebut, semoga penampilan kami untuk kedua acara yang berbeda ini bisa menghibur para pengujung dan bisa berkenan dengan semua penampilan yang kami bawakan dan bisa mendapat tawaran kembali dikemudian hari. “Setelah kontrak di Palembang ini selesai, nantinya kami kembali akan melanjutkan perjalanan dan perform yang kemungkinan di AD 2 yang berada di Kuala Lumpur Malaysia, Kota Kinabalu Malaysia” pungkasnya. (edchan)


10

Puspen TNI

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

36 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat Jakarta, Jurnal Sumatra - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat Letjen TNI Edy Rahmayadi yang menjabat sebagai Pangkostrad beserta 35 Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 60/TNI/ 2015 tanggal 24 Juli 2015 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2151/VIII/2015 tanggal 24 Agustus 2015, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/08/2015).

P

ara Pati TNI yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, terdiri dari : 22 PatiTNI Angkatan Darat, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (Pangkostrad), Letjen TNI Eko Wiratmoko (Sesmenkopolhukam), Letjen TNI Agus Sutomo, S.E. (Dankodiklat TNI AD), Mayjen TNI Nukman Kosadi (Tenaga Ahli Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas), Mayjen TNI Pratimun, S.Sos (Danseskoad), Mayjen TNI Sakkan Tampubolon (Tenaga Ahli Pengajar Bid. Geografi Lemhannas), Mayjen TNI Ibnu Darmawan (Aspam Kasad), Mayjen TNI Musa Bangun (Koorsahli Kasad), Mayjen TNI Heboh Susanto (Aspers Kasad), Mayjen TNI Dodik Widjanarko, S.H. (Danpuspomad), Mayjen TNI Hartomo (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Muhamad Herindra, M.A., M.Sc. (Danjen Kopassus), Brigjen TNI Raharyono, S.IP. (Pa Sahli Tk II Bid. Intekmil Panglima TNI), Brigjen TNI Sudarto, S.IP. (Staf Khusus Kasad), Brigjen TNI Agus Yuniarto, S.E. (Kasetum TNI), Brigjen TNI Darwin Haroen, S.IP. (Kapusjarah), Brigjen TNI Dedy Iswanto, S.E. (Wadanpuspomad), Brigjen TNI Handy Geniardi (Kabinda Papua BIN), Brigjen TNI

Daru Cahyono (Kabinda Papua Barat BIN), Brigjen TNI Subiyanto (Waapers Kasad), Brigjen TNI Joko Purnomo, S.H., M.A. (Dirkumad) dan Brigjen TNI Herianto Syahputra, S.IP (Danpusintelad). 3 Pati TNI Angkatan Laut, yaitu Brigjen TNI (Mar) Arie Tuhono, M.Si. (Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg), Brigjen TNI (Mar) S.T. Heru Purnomo, S.H. (Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen) dan Laksma TNI dr. Janti Undari, M.K.K., M.Si. (Han) (Kapusrehab Kemhan). 12 Pati TNI Angkatan Udara, yaitu Marsda TNI Anastasius Sumadi (Pa Sahli Tk III Bid. Ekkudag Panglima TNI), Marsma TNI Budi Santoso (Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam), Marsma TNI Safrudin Said (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI Sun Sudharta (Kasgartap II/Bdg), Marsma TNI Hermuntarsih (Pati Sahli Kasau Bid. Iptek), Marsma TNI Taufiq Suhargo Arif (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas), Marsma TNI Nanang Santoso (Pangkosekhanudnas IV/ Biak), Marsma TNI Henri Alfiandi (Danlanud Rsn), Marsma TNI Eris Widodo Y. (Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem), Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.T. (Han) (Pangkosekhanudnas III/Mdn), Marsma TNI Andyawan Martono P., S.IP.

TNI dan Bakamla Tandatangani MoU

Kapuspen TNI:

Kronologis Pengeroyokan Anggota TNI di Papua Jakarta, Jurnal Sumatra - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI E. Sodik mengatakan bahwa, benar telah terjadi pengeroyokan terhadap anggota TNI di Pertigaan Titi Teguh Papua oleh sekelompak massa pada Jum’at dini hari (28/08/2015), dengan kronologis kejadian sebagai berikut : Pada tanggal 28 Agustus 2015. Sekitar pukul 01.15 WIT, Sertu Ashar anggota Kodim1710/ Mimika mendapat informasi dari anggota masyarakat bahwa temannya Serka Makher dikeroyok di Pertigaan Titi Teguh. Mendengar informasi tersebut, sekitar pukul 01.17 WIT Sertu Ashar langsung menuju ke TKP dengan menggunakan motor dinas untuk menjemput Serka Makher yang sedang dikeroyok oleh sekelompok massa. Sesampainya di TKP, Sertu Ashar turun dari motornya untuk menjemput Serka Makher. Saat Sertu Ashar kembali ke m otornya , m o to r nya s u d a h dikepung oleh massa selanjutnya dikeroyok sampai mengalami luka-luka pendarahan di wajah serta berusaha merebut senjatanya, karena terdesak Sertu Ashar melepaskan tembakan ke udara sebanyak dua kali untuk membubarkan masyarakat, namun masyarakat tetap melakukan perlawanan. Akibat dari kejadian tersebut, dua orang sipil dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Untuk mengatasi situasi tersebut, Kodam XVII/ Cen telah melaksanakan koordinasi dengan keluarga, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, pihak Kepolisian dan pihak terkait lainnya. Korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Timika dan yang meninggal dunia pihak Kodam XVII/Cen akan memberikan santunan dan memfasilitasi untuk pemakamannya serta meminta maaf kepada pihak keluarga korban. Peristiwa ini merupakan kriminal murni yang dilakukan oleh anggota TNI, sehingga penanganannya oleh Subdenpom TNI (Pom Dam XVII/Cen). Dalam proses selanjutnya TNI dan Polri, bersinergi guna menjaga situasi tetap kondusif.(Puspen TNI)

(Pangkosekhanudnas II/Mks), dan Marsma TNI M. Khairil Lubis (Pati Sahli Kasau Bid. Air Power). Dalam sambutannya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan selamat kepada para Perwira Tinggi TNI yang naik pangkat, dengan harapan kenaikan pangkat ini menjadi motivator dalam meningkatkan kinerja. “Tantangan tugas kedepan tidak semakin ringan dan tantangan itu semakin

nyata, untuk itu diperlukan TNI yang bergerak maju pesat kedepan dalam menyongsong tantangan tersebut sehingga bisa diantisipasi dan diatasi dalam bentuk ancaman”, tegas Panglima TNI. Panglima TNI juga mengatakan bawah, gerakan maju dan kemajuan TNI diantaranya akan sangat tergantung kepada kemauan para Perwira untuk terus memperluas kapasitas dan mengembangkan

pola baru dan ekspansi pemikiran, serta mengekspresikan aspirasi kolektif bagi pengembangan kemampuan dan kekuatan TNI. “Penampilan, tanggung jawab integritas dan kepemimpinan para Perwira akan terlihat dari kemauan untuk berbuat yang terbaik, ketulusan dan keikhlasan dalam bekerja dan saya akan terus memperhatikan kemajuan yang para perwira tampilkan”, pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI, Kabalakpus TNI, Ibu Ketua Dharma Pertiwi, Ibu Ketua Persit Chandra Kirana, Ibu-Ibu pengurus Dharma Pertiwi serta para istri Pati TNI yang naik pangkat. (Puspen TNI).

Satgas MTF TNI Konga Unifil bertolak ke Lebanon

Jakarta, Jurnal Sumatra Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi.,S.E., dan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna melepas keberangkatan Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-H/Unifil (United Nations Interim Force In Lebanon) di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/08/2015). KRI Bung Tomo-357 yang akan bertolak ke Lebanon, dikomandani Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, ST selaku Dansatgas MTF Konga XXVIII-H/Unifil dengan kekuatan 107 personel TNI AL yang telah melalui beberapa tahapan seleksi sangat ketat, terdiri dari 88 personel Awak Kapal Perang, Pilot dan Kru Heli sebanyak 7 personel, Perwira Kesehatan (Dokter), Kopaska, Penyelam, Perwira Intelijen dan Perwira Penerangan. Satgas

MTF Konga XXVIII-H/Unifil juga diperkuat dengan 1 Heli Bolkow BO-105/NV-410 dari Pusat Penerbang Angkatan Laut (Puspenerbal) Surabaya. KRI Bung Tomo-357 merupakan Alutsita TNI AL jenis Multi Role Light Frigate (MRLF) yang baru dibeli Pemerintah Indonesia beserta dua kapal lainnya yaitu KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359 yang di produksi oleh BAE System Maritime Naval Ship Inggris, dengan berat mencapai 1.940 Ton, Panjang 95 M, Lebar 12,8 M serta berkecepatan 30 Knot dengan daya jelajah 9.000 KM. KRI Bung Tomo-357 juga pernah sukses melakukan misi kemanusiaan dengan mengevakuasi jenazah korban AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata pada akhir tahun 2014. Satgas MTF Konga XXVIII-H/ Unifil dengan KRI Bung Tomo357 akan bertugas selama 10 bulan, dengan rincian 2 bulan

pelayaran berangkat dan pulang serta 8 bulan berada di Area of Maritime Operations Lebanon, dengan route Jakarta – Belawan – Colombo – Salalah - Port Said -Beirut (Lebanon). Kehadiran KRI Bung Tomo-357 adalah untuk menggantikan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) sebagai Satgas MTF Konga XXVIII-G/Unifil tahun 2014. Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa, misi Indoensia pada perdamaian Lebanon adalah salah satu kebijakan luar negeri yang menjadi elemen sangat penting dalam penyelenggaraan hubungan International dan melaksanakan politik luar negeri Indonesia sebagaimana diamanatkan Undang-Undang yang secara langsung memberikan nilai terhadap kapasitas serta kredibilitas profil international Indonesia dan TNI di forum International. “Laksanakan tugas secara

professional dan proporsional sesuai aturan pelibatan yang telah ditetapkan oleh Maritime Task Force (MTF) Unifil, khususnya yang terkait dengan tugas dalam mencegah masuknya senjata illegal melalui laut di wilayah yuridiksi Lebanon”, tegas Panglima TNI. Panglima TNI juga mengatakan agar para Prajurit TNI memahami dan menguasai secara benar setiap aturan pelibatan dan prosedur tetap lainnya guna menjamin setiap kegiatan dapat dipertanggungjawaban dan guna mengeliminasi resiko yang mungkin timbul, serta cermati setiap perkembangan dan laksanakan analisa secara cerdas dan tingkatkan komunikasi maupun koordinasi dengan Satgas Maritime negara lainnya guna membangun kesatuan aksi dalam menangani permasalahan di perairan Lebanon. “Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan

Wajib TNI ditengah kehidupan prajurit International dimanapun prajurit bertugas dan gunakan kepemimpinan dan komunikasi sosial dalam rangka pelaksanaan pembinaan teritorial terbatas di wilayah prajurit bertugas dengan memanfaatkan kearifan lokal setempat”, tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Mengakhiri sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa tugas ini adalah kehormatan dan kepercayaan dari TNI dan tidak semua prajurit memiliki peluang dalam melaksanakan tugas misi ini, oleh karena itu selalu jaga nama baik Bangsa, Negara dan TNI. Turut hadir dalam acara tersebut, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E.,M.M., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dankodiklatad Letjen TNI Agus Sutomo dan para Pati TNI serta keluarga dari prajurit yang akan bertugas ke Lebanon. (Puspen TNI).


• Jurnal Sumatra ¦ Edisi 368 ¦ Senin 6 Juli 2015 • Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Polres Targetkan Ungkap Harga Daging Ayam Naik Lagi Tunggakan Kasus Kriminal

INDRALAYA, jurnalsumatra.com - Harga daging ayam putih atau yang biasa disebut ayam potong akhir-akhir ini mengalami kenaikan cukup drastis, mengingat beberapa minggu yang lalu harga daging ayam dipasaran masih tergolong rendah berkisar antara 25 ribu hingga 28 ribu per kilogram kini melonjak menjadi 36 ribu per kilogram. Berdasarkan Pantauan Jurnal Sumatra.com Selasa (25/08) bahwa daging ayam yang dijual di pasar tradisional yaitu pasar Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengalami kenaikan. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pembeli Reni (32) yang saat itu sedang membeli ayam, ia mengatakan bahwa harga daging ayam cukup mahal dibandingkan minggu yang lalu. “Untuk harga daging ayam sekarang mulai naik lagi dek, dak tau ngapo, apo oleh nak lebaran ini atau cakmano” Ujarnya Ditambahkannya, “ kalu minggu kemaren masih 25-28 ribu per kilo, sekarang sudah jadi 36 ribu per kilo” Terangnya. Sementara itu penjual daging ayam sendiri Lukman (42) mengaku kenaikan daging ayam ini dipicu kurangnya ayam saat ini, sehingga membuat harga daging naik. LUBUKLINGGAU, Sumatra Polrespotong Kota Lubuklinggau menar“Naiknya daging Jurnal ini karena stok- ayam saat ini kurang dek, getkan akan mengungkap seluruh tunggakan kasus kriminal yang sudah jadi harga mulai naik” Singkatnya. tercatat selamauntuk ini, agar masyarakat percaya bahwa Sedangkan, di Kabupaten Ogan Komering Ilirpolisi (OKI)betul-betul harga ayam sebagai masih pengayon danstabil, pelindung keamanan mereka. potong belum sebelumnya harga standar Rp28 ribu hingga “Kita tidak yanghari penyelesaiannya Rp 30 ribu, laluakan naikmemeti-eskan bekisar Rp36kasus Ribu,kriminal sedangkan ini (Selasa 25 sangat ditunggu masyarakat, seperti pelaku kasus pembunuhan, narkoba red) harga turun lagi dengan harga Rp 34 ribu. (Edi/ata) dan lainnya,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo, Jumat. Ia menjelaskan, hingga awal Juni 2015 dan bertepatan dengan HUT ke-69 Bhayangkara di jajaran Polres Lubuklinggau masih ada kasus yang belum terselesaikan termasuk pekerjaan rumah selama 2014, namun hal itu akan dituntaskan sampai pelakunya diproses hukum. Dalam dua bulan terakhir sejak ia menjabat Kapolres Lubuklinggau ada dua kasus yang belum terungkap yaitu kasus pada 2014 dan kasus pembunuhan sejak ia bertugas menjadi Kapolres akhir April 2014. “Saya bertekad selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan terus bekerja untuk mengungkap kasus-kasus yang terjadi di Kota Lubuklinggau selama ini,” tuturnya. Ia mencontohkan, kasus pembunuhan seorang mahasiswa tahun lalu belum terungkap, namun identitas pelakunya sudah diketahui tim buru sergap dan tinggal menunggu penangkapan saja. Selama ini pelaku pembunuhan itu sulit ditangkap polisi karena keberadaannya sering berpindah tempat, namun tetap dimonitor keberadaanya melalui informasi dari masyarakat. “Petugas kita hanya menunggu waktu untuk menangkap pelaku pembunuhan tersebut termasuk pelaku tindak kriminal lainnya yang meresahkan masyarakat, namun mereka masih berkeliaran,” katanya. Usai hari jadi Bhayangkara Polri ke-69 tahun 2015, ia bersama jajarannya bertekad serta terus berupaya melayani dan mengayomi masyarakat. Disamping mengajak masyarakat untuk kerja sama dalam mengungkap kejadian-kejadian kriminalitas yang sudah tercatat, dan yakinlah kasus yang sudah ada pasti perlahan-lahan akan diselesaikan serta terus lakukan evaluasi, ujarnya. (ANJAS)

“Kita tidak akan memetieskan kasus kriminal yang penyelesaiannya sangat ditunggu masyarakat, seperti pelaku kasus pembunuhan, narkoba dan lainnya,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo, Jumat.

Polytron Rice Cooker Murah Teknologi Canggih

Palembang, jurnalsumatra.com-Rice Cooker memberikan kemudahan dalam mengolah beras menjadi nasi yang siap dihidangkan, merupakan kemajuan teknologi peralatan memasak yang memberikan DARI HALAMAN 1....... kemudahan dalam mengolah makanan. PT Hartono Istana Teknologi sejak berdiri tahun 1975 semakin ber-inovasi dalam produk Small Home Appliances, salah satunya adalah Rice Cooker. Seperti pada pendahulunya di tahun 2013, kini Rice Cooker Tiara mengalami penyempurnaan baik dari design maupun teknologinya. Polytron Rice Cooker Tiara di produksi dan dipasarkan dengan dua pilihan yaitu PRC 1808 W yang berwarna putih dan PRC 1808 R Sosok tersebut tak asing lagi di kalangan masyarakat OKU dan memang yang berwarna Maroon. sudah menyebar, baik melalui spanduk, baliho, billboard maupun media Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager sosialisasi lainnya. Dia adalah, Drs HM Nasir Agun MBA. Polytron kepada jurnalsumatra.com Cooker Tiara Nama mengatakan tersebut ia ungkapkan dan perkenalkan di “Rice hadapan H Rhoma adalah perangkat yang telah mengalami penyempurnaan dari produk Irama dan papanya sendiri H Herman Deru (Bupati OKU Timur). sebelumnya, fitur terbaik masih tetap ini dipertahankan dan “Mungkin beberapa banyak yang bertanya-tanya selama soal siapa bakal dibarengi dengan penyempurnaan dengan teknologi terbaru pada fitur calon pendampingnya saya. Dan sekarang saya sampaikan pada seluruh lainnya”. bahwa HM Nasir Agun bersedia mendampingi saya menjadi masyarakat Menurutnya, Rice Cooker adalah salah satu produk yang wajiblangdimipasangan cabup dan cawabup,” demikian Percha seraya didampingi liki rumah tangga, karena di dalam Rice Cookermenawarkan kemudahan sung HM Nasir Agun. danDirinya kepraktisan memasak, menanak, nasi dan secaradalam tegas menyatakan siap maju menghangatkan untuk menjadi pasangan juga dapat menghangatkan danOKU mengukus makanan lainnya.serta siap Cabup dan Cawabup di Pilkada akhir tahun mendatang, “Polytron Rice Cooker dipasarkan harga bersaing, melayani masyarakat yang adaTiara di Kabupaten OKUdengan ini. yaitu berkisar 300.000 dengan teknologi yang canggih. Untuk Irama sistem Tak, lupa HjRp. Percha mengucapkan terima kasih pada H Rhoma yang telah hadir untuk memberikan tausiyah.makanan ataupun nasi dari pemanasan, Tiara mampu memanaskan kasih Pak H Rhoma, karena dan terussamping, terang kehadiran Haji tiga“Terima arah berbeda, yaitu atas, bawah sehinggaPak mampu betul-betul sudah dinantikan,” menghasilkan kehangatan yang merata” tambahnya. Senada disampaikan HM Nasir Agun. Dimana dirinya menyatakan menTeknologi yang terdapat di dalam panci Tiara terbuat dari alumunium erima ajakan Hj Percha sebagai bakal wakil bupati dengan lapisan BlackLeanpuri Crystal Coating yang calon bermaterial FoodOKU. Grade, “Saya menerimapanas ajakandengan beliau, dengan alasananti tertentu yang relevan. Dan menghantarkan sempurna, lengket, dan mudah perlu saya sampaikan bahwa kita jangan dari lebih segi dibersihkan dan tahan lama. Nasi yangmemandang dihasilkanseseorang pun menjadi usia. beliau ananda, karena memang tua saya. Tapi kalau sehatSaya danmemanggil aman. sudah jadi Bupati, harus tunduk,” ujar kapasitas Nasir. Polytron Ricesaya Cooker Tiara memiliki panci 1,8 liter untuk Usai sambutan, pasangan cabup-cawabup yang mengusungUntuk sloganproses OKU memasak dan berkapasitas 5 liter untuk menghangatkan. Bangkit ini memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Dan langsung menghangatkan Tiara sangat hemat energi yaitu hanya memerlukan 60 disambung dengan tausiyah H Rhoma Irama. (TIM) watt untuk tetap menjaga nasi tetap fresh. Polytron Rice Cooker Tiara dilengkapi fitur 3 in 1 Mode dimana Rice Cooker ini dapat difungsikan DARI HALAMAN 1....... untuk menanak, menghangatkan dan mengukus. Setiap pembelian Polytron Rice Cooker Tiara dilengkapi dengan Rice Scoop, Measuring Cup dan bergaransi 12 bulan. “Bulan Juli yang lalu penjualan Rice Cooker Tiara mengalami peningkatan luar biasa jika dibandingkan pada tahun 2014 di bulan yanghingga sama, Yusman sempat mencoba mempertahankan tas tersebut bahkan kemungkinan hal ini disterjadi aksi tarik menarik. ebabkan olehada Hari Raya Idul “Tas saya dipotong pakai pisau. Waktu saya coba tarik, satu pelaku Fitri sehingga sebagian lagi datang dan menodongkan pistol terpaksa saya serahkan. Merekabesar ada penghasilan masyarakat Inempat orang,” ucap Yusman. donesia di alokasikan untuk Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi SIK menegaskan membeli perabot rumah tangakan segera melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. ga di antaranya Rice Cooker”, “Akan kita tindaklanjuti. Kita akan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya,” ujar Kasat. (TIM) tutup Santo. (edchan)

SAMBUNGAN EKONOMI

11 11

Sampoerna Agro Gelar Safari Ramadhan

Jokowi Bakal Panen Padi di OKI KAYUAGUNG, SUMSEL - Jurnalsumatra.com - Jika tahun 2014 lalu, Dirut Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI Dr Ir Haryono MSi, yang melakukan panen raya dan tanam padi di lahan rawa lebak Desa Tapus Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Tahun 2015 ini direncanakan Presiden Jokowi yang akan melakukan panen raya bersama Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati OKI H Iskandar SE.

Penyidik KPK Periksa Saksi K Kasus Suap APBD

epala Dinas Pertanian OKI Syarifudin SP MSi mengatakan, Presiden Joko Widodo direncanakan bakal menghadiri SEKAYU, Sumsel, Jurnal Sukegiatan Panen Raya Padi di Desa matraPenyidik KPK memeriksa Tapus Kecamatan Pampangan, sejumlah saksi di dilakukan Mapolres Musi yang rencananya pada Banyuasin, Sumatera Selatan, pertengahan Oktober 2015Jumat, menterkait kasus operasi tangkap tandatang. gan dugaan suap APBD 2015 yang “Bapak Presiden Joko Widodo dilakukan oleh dua pejabat pemkab akan diundang langsung oleh Pak kepada dua oknum anggota DPRD Bupati, untuk menghadiri sekalisetempat. gus melakukan panen raya bersaPenyidik melakukan pemerikma Desa Tapus padadan 17berakhir Oktober saandisejak Selasa (30/6) mendatang. Ya mudah-mudahan pada Jumat ini berjalan lancar. Pejabat beliau nanti bisa hadirsaksi ditengahyang diperiksa sebagai mulai tengah kita, karena pada tanggal bupati, sekda hingga kepala Satuan tersebut bersamaan Kerja Perangkat Daerahdengan (SK)PD. peringatan Hari Pangan Sedunia, dan Sedangkan di jajaran dewan untuk nasionalmulai dipusatkan semuatingkat unsur pimpinan pimpidi Jakabaring Palembang,” ungkap nan komisi, fraksi, badan anggaran Syarifudin pada wartawan, Selasa hingga pimpinan DPRD juga sudah (25/8/2015). diperiksa. Pihaknya bersama Tim MoniSemua pemeriksaan berjalan lancar, meski sempat insiden toring Upsus daridiwarnai Suad, Kolonel kecil yang terpisah, dimana Mapolres Inf Pribadi Jatmiko, Kolonel Arm I Musi Banyuasin sempat diserbu para Made Kariawan, Letkol CKU Amapengunjukrasa yang tanpa ijin masuk rul dan pendamping dari Korem ke pelataran mapolres langsung menebarkan spanduk seruan usut tuntas korupsi Musi Banyuasin. Aksi yang terjadi di siang bolong ini hanya berlangsung sesaat karena langsung digiring petugas ke luar Mapolres. Tokoh masyarakat Musi Sumatra BanyuaMuara Enim, Jurnal - Menyikapi Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Dinas Pertambangan Energi (Distamben) terkait pengambil alihan aset - aset Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim Pemerintah oleh ke Pemrov Sumsel waktu dekat, mengambil alih aset ini dilakukan segala bentuk kebijakan pada se-Sumsel. “Pemprov Sumsel minta aset semuanya, aset Dinas Pertamban-

044/Gapo, Mayor Inf Suhardi, Dandim 0402/OKI Letkol Kav Dwi Irbaya Sandra, mengunjungi Desa Tapus Pampangan, untuk melihat langsung lokasi yang akan dijadisin HM Yusuf Senen kan tempat panenmengungkapkan raya nantinya. bahwa semua permasalahan yangperter“Kunjungan ini dalam rangka jadi berawal dariraya melencengnya fungsi siapan panen nantinya, jika dari anggota Muba sebagai memang Pak DPRD Presiden bisa hadir. lembaga pengawaske pemerintah. Hasil kunjungan Desa Tapus ini “Fungsi dewan itu tiga yakni akan dilaporkan ke Pak Presiden anggaran, legislasi dan pengawasan. langsung,” ujarnya. Rupanya di Musi Banyuasin ini fungsi Menurut Syarifudin, lahan perdewan bertambah satu yakni fungsi sawahan di Desa Tapus yang telah pemerasan,” kata Yusuf saat dibinditanami padi dan direncanakan cangi di kantornya. akanIadilakukan yakin, dalampanen operasi luasnya tangkap mencapai 1.257 hektar.KPK “Padi tangan (OTT) dilakukan ituyang karakan dipanen di Desayang Tapus ini ena ada unsur pemerasan dilakumerupakan padi unggulan yang kan oknum anggota dewan, namun terdiri dari varietas Ciliwung, kalau suap seperti yang dituduhkan Ciherang, Situbagendit dannanti. IR 42. butuh proses dan pembuktian Ini tanaman padi yang perkara berkualitas Sementara, terkait ini, unggulan, panennya hanya KPK sudah masa menetapkan empat ter3sangka bulan,yaitu jadiKepala dalamDinas setahun bisa Pendapa4tan, kali panen. Semoga hasil Pengelolaan Keuangan, danpanen Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Musi nanti bisa membantu meningkatBanyuasin Syamsuddin Fei, Tapus,” Kepala kan perekonomian warga Badan Perencanaan Pembangunan harapnya. Daerah (Bappeda) Musi Banyuasin, Lanjutnya, sawah di OKI luFaisyar, Ketua Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Bambang Karyanto dan anggota Komisi III dari fraksi Partai Gerindra Adam Munandar. KPK juga menyita uang Rp2,56 miliar dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan pada 19 Juni 2015Energi di rumah Bambang diMuara Musi gan (Distamben) Enim, kita harus bersikeras dan minta dukungan DPRD Muara Enim agar aset - aset jangan diambil provinsi,” kata Kepala Distamben Muara Enim, Yulius, melalui Kabid Energi, Edi Erson. “Yang sejauh ini terkait pegawai, pihak provinsi hanya meminta inspektur pertambangan,” sambungnya. Plt. Asisten II Pemkab Muara Enim, Jhoni Herwanto, saat dikonfirmasi, meminta kepada Ba-

asnya mencapai 184.764 hektar, yang terdiri dari lahan irigasi teknis 650 ha, tadah hujan 39.917 ha, lahan sawah pasang surut seluas 17.984 ha dan sawah lebak Banyuasin. Uang luas itu adalah 57.603 ha. “Dari lahanpembeitu OKI rian tahap kedua dari total komitmen merupakan penyumbang beras yang diduga sekitar Rp17 miliar, sebanyak 5 persen untuk skalakata naKepala Bagian Pemberitaan Pubsional, sementara untuk dan Provinsi likasi KPKOKI Priharsa Nugraha di Jakarta, Sumsel, sebagai penyumbang Rabu (1/7). beras nomor tiga,” bebernya. Bambang dan rekannya sesama Sentral pertanian pangan anggota Komisi III dari Fraksi Partai khususnya beras terdapat di beGerindra Adam Munandari ditetapberapa kecamatan, seperti Kecakan sebagai tersangka dugaan penmatan Lempuing Jaya, erima Lempuing, suap sehingga dikenakan Air Sugihan, Tanjung Lubuk, Pampasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf pangan, dan Sirah Pulau Padang. b atau pasal 11 Undang-Undang Kecamatan Lempuing Jaya Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana merupakan pemasok terbesar diubah dengan UU Nomor 20 Ta(sekitar persen dari total hun 2001 20 tentang Pemberantasan produksi padi Kabupaten OKI).55 Tindak Pidana Korupsi jo pasal para ayatMenanggapi 1 ke-1 denganpermintaan ancaman penjara petani tersebut, Syarifudin men4-20 tahun dan denda paling sedikit gaku normalisasi Rp200untuk juta dan Rp1 miliar. sungai saat Sedangkan ini terkendala adanya banSyamsuddin dan Faisyarcor disangkakan sebagai gunan permanen milik pemBalai beri suap dan dikenakan pasal di 5 Besar Pertanian yang berada aayt 1 huruf atau pasal 5 ayat 1 Sungai Desa aTapus. “Untuk norhuruf b atau 13 UUbangunan 31 Tahun malisasi kita pasal terkendala 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 dengan ancaman pidana penjara 1-5 tahun dan denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp250 juta.Pengelolaan (ANJAS) dan Aset Keuangan Daerah (BPKAD) Muara Enim melakukan pendataan aset - aset apa saja, yang perlu diamankan. “Misal, gedung yang selama ini untuk kedinasan, tolong didata,” pintanya. Lebih jauh mengenai legalitas aset - aset yang dimiliki Distamben Muara Enim, Kepala BPKAD Muara Enim, Armeli Mendri, belum bisa dikonfirmasi meskipun nomor handphone bersangkutan bisa dihubungi.

KAYUAGUNG, PT Sampoerna Agro Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten OKI mengagendakan safari ramadhan ke desa-desa yang berada diwilayah perusahaan. Kali ini, Desa Sumber Wangi Kecamatan Mesuji Raya menjadi salah satudesa yang dikujungi pada safari ramadhan perdana yang dilakukan PT Sampoerna Agro.”Kegiatanini merupakan agenda silaturahim tahunan yang mempertemukan unsur muspika, Perusahaan sekitar dan Kepala Desa Tapus masyarakat umum,”Kata GM PlanAmid Redi tation Area I Sampoerna Agro, Eldy Nuzan. milikDikatakannya, balai besar, sehingga sulit safariair ramauntuk mengalir karena dhan ini bertujuan untukterhambat menguatoleh cor permanen ini. kan bangunan ikatan kekeluargaan antara perusahaan dengan masyarakat Namun kami akan segera mencarisekitar, dengan dukunkan solusitentunya agar lahan persawahan danTapus pembinaan dari muspika, digan Desa ini tidak mengalami sehingga iklim usaha dan interakkekeringan,” tukasnya. sisaling memberikan nilai manfaat Sementara itu, Kepala Desa bersama dapat terus terjaga. Tapus Amid Redi mengharapkan Selain di desa ini kata Eldy adanya normalisasi sungai agar Nuzan,pertanian kegiatan serupa lahan di desajuga iniakan bisa berlanjut di Desa Desalainnya . terus berlangsung dan tentunya Kepala Desa Sumber Baru, memperoleh hasil panen yang Yuliah dalam sambutannya menmeningkat dan berkualitas. gungkapkan harapannya agar “Selain normalisasi sungai, warga yang bekerja di sekitar PT petani Desa Tapus juga mengAekTarum dapat menjaga amanah harapkan adanya peningkatan dan terus semangat, serta apabila kualitas jalan sepanjang 5,5 ada masalah dapat diselesaikan Km berupa jalan cor beton, dari secara musyarawarah dan kekeDesa Ulak Depati (berbatasan luargaan. dengan Desa menuju Yuliah jugaTapus) mengapresiasi Desa Pulau Layang, agar keterlibatan Kebun dan PKSpetani belida tidak kesulitan saatpembangunan mengangkut dalam kerjabakti hasil panen harapnya masjid agungnantinya,” Desa beberapa pekan seraya lalu.Hal mengatakan, ini menandakankondisi keberjalan saatdan ini berupa pengerasan samaan harmonisasiselama masih menjadi penghambat ini sangat berperan dalam pempetani untuk mengangkut hasil bangunan. panen. (RICO)ini dihadiri BhabiKegiatan nkamtibmas Sub sektor Mesuji Raya, Danramil Mesuji Kapten Piyanto serta SekretarisCamat Mesuji Raya, acara yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB ini diawali dengan nonton bareng �ilm islami, dilanjutkan silaturahim, ceramah itu, (ATA) Ketua DPRD danSementara berbuka puasa. Muara Enim, Aries HB, melalui sambungan seluler mengatakan terkait masalah Distamben mau diambil Provinsi silahkan, sebab itu sudah aturan yang ada di Undang - undang. “Namun kalau untuk aset - aset Distamben yang ada itu punya Kabupaten Muara Enim. Kita tidak bisa melepaskan begitu saja, malah aset yang ada harus dipertahankan, karena yang bangun Kabupaten Muara Enim,” ungkapnya. (cacon)

Di Hadapan Rhoma Percha Buka Rahasia Pendampingnya Distamben Muara Enim Pertahankan Asetnya

Waspada Bandit Palembang Makin Brutal

Adelia Pemenang PIM Go Talent Palembang, jurnalsumatra. com-Pencari bakat yang diselenggarakan Palembang Indah Mall (PIM) dalam tema PIM Go Talent 2015, diraih Adelia Vinandita keluar sebagai pemenang dan mendapatkan juara pertama tingkat SMP, biarpun sudah lama tak mengikuti beberapa kesibukan sebagai pelajar di SMP Negeri 1 Palembang “Saya merasa senang bisa kembali mendapatkan juara di acara ini, karena sudah lama tidak mengikuti kejuaraan menyanyi, dengan kesibukan disekolah, yang selama ini focus belajar dahulu” jelas remaja putri kelahiran Palembang, 13 Agustus 2001 ini seusai acara dan masih memengang throphy juaranya waktu di bincangi jurnalsumatra.com. Remaja putri yang hobby menyanyi dan melukis serta mempu-

nyai cita-cita menjadi dokter juga menjadi seorang penyanyi saat ini, masih duduk dibangku kelas 3, putri dari pasangan ayah Satria Wibisana dan Ibu Fitri Indriati. “Saya sudah dari kecil sering mengikuti beberapa perlombaan dan mendapatkan seratus lebih tropy dirumah dengan mengikuti beberapa perlombaan seperi lomba fashion, mewarnai, menggambar dan semua juara pernah didapat dari juara 1 sampai ke 3 dan pernah juga mendapat juara harapan 3 kalau sedang tidak mut” jelasnya. Di akuinya, ia sering keluar sebagai pemenang ditingkat Nasional maupun Lokal dan juga pernah menciptakan lagu untuk soundtrack film dari anak untuk anak yang diselenggarakan dan disponsori Biskuit dan Alena Picture pada tahun 2013 waktu masih

duduk kelas 1 Sekolah Dasar dan baru masuk sekolah juga pernah masuk 8 besar Sherina mencari bintang cilik se Indonesia pada tahun 2012.

“Harapan aku nantinya kedepan ingin bisa focus kedua-duanya, belajar dan menyanyi juga tetap bisa menciptakan lagu lagi” pungkasnya. (edchan)


Halaman 12

Advertorial

Jurnal Sumatra

• Jurnal Sumatra | Edisi 375 | Senin 31 Agustus 2015

Harnojoyo

Apo Adonyo

Selalu Menjadi

Pelayan Mayarakat S

ebagai Pemimpin Kota Palembang, Harnojoyo selalu mempossisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat, dirinya sadar kehadiranya sebagai Walikota besar harapan masayarakat Palembang akan kepedulian darinya. Untuk itu Harnojoyo selalu mengutamakan jiwa sosial dalam melayani masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kesempatan Harnojoyo selalu memperhatikan dan peduli terhadap kondisi sosial masyarakatnya. Bukan hanya soal kebersihan Kota yang selama ini dikenal sebagai program andalannya, Harnojoyo juga tak pernah bosan untuk memberikan bantuan kepada warganya yang mendapat musibah mapun warganya yang mengalami kesenjangan sosial dan keterbatasan fisik.. Selasa (26/8) Harnojoyo berkesempatan hadir di Kantor Dsidikpora Kota Palembang untuk menyerahkan bantuan kepada para siswa dan guru yang terkena musibah kebakaran di beberapa wilayah di Kota Palembang. Selain itu memberikan bantuan juga kepada beberapa anak yang menderita cacat, seperti cacat kaki, autis, cacat pendengaran dan lain sebagainya. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat sedikit membantu beban para siswa tersebut. Harnojoyo mengaku selalu tersentuh hatinya jika melihat ada Warganya terlebih anak kecil, siswa sekolah dengan kebutuhan khusus yang mempunnyai kekurangan fisik. “Jangan dilihat dari apa yang kita berikan, Saya hadir untuk mereka atas dasar panggilan hati, atas dasar kepedulian terhadap sesama, karena orang-orang seperti mereka juga merupakan keluarga kita, jika mereka tersenyum bahagia, itu juga yang saya rasakan, bantuan ini sebagai bentuk kasih sayang kami kepada mereka” Ungkap Harnojoyo. Harnojoyo juga tak lupa memberikan suntikan semangat kepada para siswa dengan keterbatasan fisik, Dirinya berpesan untuk selalu semangat dalam belajar demi sebuah cita-cita mulia, “Jangan pernah minder dengan keadaan kita, teruslah belajar, Insya Allah dengan semangat yang anak-anak miliki saya yakin kedepan anak-anak ini akan menjadi orang sukses” Kata Harnojoyo. M. Riski Kurniawan, Siswa kelas 1 SDN 130 Palembang tersenyum bahagia, hari ini dirinya mendapatkan bantuan berupa Kursi Roda baru untuknya. Bagi Riski, kursi roda ini sangatlah berharga, pasalnya Riski adalah anak penderita cacat sejak lahir dengan kedua kakinya yang tiada. Riski Kurniawan merasa senang dengan kepedulian yang diberikan oleh Plt Walikota, “Saya akan terus belajar dan sekolah, biar aku jadi anak pinter, biar ayah samo ibu aku bangga samo aku, apolagi aku lah dape Kursi Roda dari pak Wali, nambah semangat untuk aku” Ujar anak tunggal dari Ibu salamet Urah ini.(adv)

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.