Jurnalsumatracetak 406

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 406

senin 7 Maret 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Terbit 12 Halaman Harga Rp. 3.000,-

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

Alex : Serahkan Sepenuhnya Ke Kejagung PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Pemeriksaan terhadap mantan anggota DPRD Sumsel Sumsel priode 2009 -2014 Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin kembali menegaskan menyerahkan sepenuhnya kepada Kejaksaan Agung (Kejagung). Menurut Alex, saat ini semua diperiksa sebagai saksi terkait dana hibah tahun anggaran 2013. Pihaknya tidak akan mencampuri masalah tersebut. “Itu bukanlah merupakan wewenang saya, sepenuhnya ada di tangan Kejagung, mereka baru diperiksa sebagai saksi dana hibah 2013” kata gubernur saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (4/3/2016). Alex menyampaikan, sebagai warga negara yang taat hukum bila diminta sebagai saksi maka harus diikuti sebagaimana mestinya, sehingga semua bisa jelas permasalahannya. Sebagaimana diketahui sebelumnya sebanyak 9 orang dari kejagung sedang memeriksa 64 mantan anggota dewan serta ratusan LSM dan notaris terkait proses pencairan dan penyaluran dana hibah tahun 2013.(yuyun)

Pengelolah hotel sajikan makanan di Jembatan Ampera Palembang, Jurnal Sumatra - Para pengelola hotel akan menyajikan menu makanan pagi bagi para tamunya yang menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total di Jembatan Ampera Palembang pada 9 Maret 2016. “Semua hotel yang ada dalam menyambut gerhana matahari total menyajikan menu makan pagi bagi para tamunya di Jembatan Ampera tersebut,” Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Erlan Aspiudin di Palembang, Selasa. Jadi bagi tamu hotel yang ingin menyaksikan gerhana matahari total menu paginya bisa disantap atau dinikmati di Jembatan yang berada di atas sungai Musi Palembang tersebut. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menjadikan Jembatan Ampera salah satu tempat menyaksikan kejadian alam tersebut karena merupakan icon pariwisata Sumsel. Menurut dia, semua hotel telah dihubungi dan mereka menyatakan kesiapan untuk menyediakan makan pagi di jembatan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel itu. Semetara Direktur Hotel Swarna Dwipa Palembang Augie Benyamin mengatakan pihaknya siap menyukseskan kegiatan untuk melihat gerhana matahari total tersebut. Bahkan pihaknya juga menyiapkan angkutan bila dibutuhkan dalam menyaksikan kejadian yang terjadi puluhan tahun sekali itu, ujar Augi. “Jadi bukan saja menu makanan yang disiapkan tetapi juga angkutan,” kata dia. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan jembatan Ampera akan ditutup sementara pada saat acara menyaksikan gerhana matahari total. Memang, terjadinya gerhana itu pada pagi hari sehingga pengunjung nantinya akan disajikan berbagai menu termasuk dari hotel, tambah dia. (ANJAS)

Brigadir polisi di Palembang umrahkan penghafal Alquran Palembang, Jurnal Sumatra - Anggota Polda Sumatera Selatan Bripka Muhammad Mudholal menyisihkan sebagian uang gajinya untuk memberangkatkan penghafal Alquran melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah. “Alhamdulillah niat saya dua tahun lalu dapat diwujudkan, pada Maret 2016 ini bisa memfasilitasi seorang penghafal Alquran pengajar Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya Ustadzah Arniza berangkat umrah,” kata Mudholal, di Palembang, Sabtu. Dia menjelaskan, niat memberangkatkan umrah penghafal Alquran itu diawali dari perbincangan dengan Imam Besar Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Ki Kgs HA Nawawi Dencik Al Hafizh, dan Ketua Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir KH Mudrik Qori, tempat putrinya menjalani pendidikan tingkat menengah pertama (MTs). Dalam perbincangan itu membahas perhatian masyarakat terhadap penghafal Alquran masih sangat kurang, padahal di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini banyak pejabat serta pengusaha muslim yang sukses dan kaya, namun hampir tidak ada yang memiliki perhatian kepada mereka. Berdasarkan perbincangan dengan dua ulama besar di Sumsel itu, dia mencoba menabung dan menyisihkan sebagian uang gaji sebagai anggota Polri untuk memberikan apresiasi kepada penghafal Alquran dalam bentuk ibadah umrah yang diwujudkan tahun ini. Pelepasan penghafal Alquran berangkat umrah itu diantar ratusan santri, sejumlah pengajar serta pengurus Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya seperti Ustadz Muchyidin, dan HM Barkat dalam suatu acara khusus, di halaman pondok pesantren itu, Jumat (4/3). Pemberangkatan penghafal Alquran ini, diharapkan pada tahun-tahun berikutnya bisa kembali dilakukan, mohon doa para santri, pengajar, dan pengurus pondok pesantren agar kami selalu diberikan kesehatan dan limpahan rezeki yang berkah, ujar Mudholal. Pada acara pelepasan tersebut Ustadz Muchyidin menyampaikan terima kasih kepada orang tua santri yang telah mengapresiasi Ustadzah Arniza penghafal Alquran di Pondok Pesantren Al Ittifaqiah dan memfasilitasinya melaksanakan ibadah umrah. (ANJAS)

Kelakar Wak JuSu + Giliran KPA Proyek PU Provinsi Dibidik Pidsus Lahat - Lanjut, jangan mati bujang.... + Brigadir polisi di Palembang umrahkan penghafal Alquran - Patut dijadikan contoh... tauladan

Giliran KPA Proyek PU Provinsi Dibidik Pidsus Lahat LAHAT, Jurnal Sumatra---- Setelah sebelumnya melakukan pemeriksaaan terhadap mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Selatan, Ir Rusdi beberapa waktu lalu, kini giliran mantan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek peningkatan saluran irigasi tahun 2013 di Desa Pelajaran, Kecamatan Jarai, Novan Daya diperiksa oleh petugas Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Lahat. Semuanya masih berkaitan dengan dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp.800 juta rupiah. Di agenda pemeriksaan Rabu (2/3), Novan sendiri langsung diperiksa dan dimintai keterangan oleh Kasi Pidsus, Rifqi Arialpha SH MH. Dilapangan terlihat, Novan datang memenuhi panggilan tim penyidik sekira jam 08.30 wib, menggunakan kemeja warna putih,

didampingi 3 orang Penasehat Hukum (PH)nya, dan langsung menuju keruang pemeriksaan pidsus. “Benar hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap Novan Daya, selaku mantan KPA atas proyek peningkatan saluran irigasi Desa Pelajaran, Kecamatan Jarai tahun anggaran 2013 lalu,” ungkap Kajari Lahat, Helmi SH MH, didampingi

Kasi Pidsus, Rifqi Arialpha SH MH, saat ditanya disela-sela pemeriksaan, kemarin. Helmi menyebutkan, pemeriksaan mantan KPA ini merupakan pengembangan hasil penyelidikan yang dilakukan terhadap saksi, Rusdi sebelumnya. Hanya saja bedanya, pihaknya masih harus melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap Novan sebagai saksi ahli. “Namun yang jelas dari hasil penyidikan, Novan sudah bisa kita tetapkan sebagai tersangka,” tambahnya. Disinggung tentang langkah selanjutnya, Rifqi mengatakan akan melakukan pemberkasan terhadap semua hasil penyelidikan dan penyidikan yang sudah dilakukan sejak kasus tersebut ditangani oleh pihaknya. “Terlebih dulu kita lakukan pemberkasan, baru nanti kita tunggu

hasil selanjutnya. Kita juga tidak main main lagi dalan menangani kasus ini. Jika memang sudah memungkinkan, nanti kita akan lakukan tahap kedua, atau penyerahan berkas dan tersangka dari jaksa penyidik ke jaksa penuntut umumnya,” janji Rifqi. Sebelumnya, pihak Pidsus Kejari Lahat telah menahan pejabat pembuat teknik kegiatan (PPTK) yang menangani proyek yang menelan anggaran APBD provinsi 1 miliar lebih tersebut. Kemudian telah menetapkan 2 orang tersangka lainnya. Yakni, Syafrudin Fanani sebagai kontraktor, dan juga Novan Daya sebagai KPA-nya. “Sayangnya, hingga saat ini Fanani kabur, dan tetap terus kita buru. Sedangkan untuk Novan Daya, itu masih dalam pemberkasan, dan pemeriksaan sebagai saksi ahli, alias tersangka,” ujarnya. (Din)

Warga Thailand Puji Warga Palembang Palembang, jurnalsumatra – Warga Negara Thailan Lunthom Klanpora Khon memuji budaya dan sifat sosial warga Palembang yang begitu familiar walau dengan orang asing. Lunthom Klanpora Khon berkebangsaan Thailand bersama suaminya David Henry Kukulinsky berkebangsaan Amerika dari kota Boston sengaja dating ke Palembang untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) Sembilan Maret. Saat dibincangi jurnalsumatra. com di RendeZvous Dine & Drink di depan hotel tempatnya menginap, warga Thailand Lunthom Klanpora Khon didampingi suaminya yang berasal dari Amerika Serikat David Henry Kukulinsky mengatakan kehidupan di Palembang sangat tidak beraturan dibandingkan dengan

Negara suaminya Amerika namun bila dibandingkan negeri asalnya Thailand Palembang masih tertib dan berbudaya dalam rutinitas sehari hari dan sopan santun di jalan raya ujarnya sambil menenggak berr dinginya.

“Saya bersama suami hadir kekota ini dari tanggal 2 Maret 2016, baru pertama kalinya datang ke Palembang, kedatangan kami untuk menyaksikan Moment yang sangat langkah terjadi di dunia GMT 9 Maret nanti di Palembang ini” paparnya.

Diceritakanya, banyak hal menarik di Indonesia ini, dibandingkan dengan Negara nya sendiri yaitu Thailand, seperti di Indonesia ini berbagai agama yang ada, seperti agama Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Budha, Hindu bisa rukun tidak saling mencela dan menghargai satu sama yang lainnya, beda dengan Negara nya sendiri, yang selalu ada perselisihan antar umat penganut agama yang berbeda. Sementara untuk kota Palembangnya sendiri masyarakatnya, sangat friendly dan familiar “Saya suka dengan masyarakat Kota Palembang yang menerima kami berdua dengan tangan terbuka dan membantu kami dalam perjalanan, menuju tempat-tempat yang kami inginkan” ungkapnya. Menurutnya, kota Palembang

ini, masih sangat krodit, tidak mempunyai sisi jalan yang khusus diperuntukkan untuk pejalan kaki, sepeda dan mobil yang semuanya berbaur menjadi satu yang bisa membahayakan untuk pejalan kaki, tetapi biarpun begitu, di Thailand sendiri yang sudah mempunyai jalan tersendiri untuk pejalan kaki, motor dan mobil masih tetap saja lebih parah dari lalu lintas di Kota Palembang. Diakui Lunthom Klanpora Khon dirinya bersama suami merasa nyaman berada di RendeZvous Dine & Drink, dengan suasana cukup baik untuk minum-minum sambil makan dengan mendengarkan alunan live music. “Saya sangat menyukai menari dan lagu-lagu yang dibawakan juga sangat saya sukai” ungkapnya, sambil mengajak suami nya untuk menari di iringi music yang menggugahnya untuk menari bersama suaminya, mendapat respon dari para Akustic Band yang tampil malam itu dengan lagu yang di requesnya bisa dinyanyikan menambah dirinya semangat menari dan berdansa bersama suaminya yang di ikuti oleh beberapa pengujung RendeZvous Dine & Drink. “Malam ini kami berdua sangat bahagia sekali, bisa mendapatkan teman baru yang sangat familiar dan verry good, besok datang kesini lagi yaa, menemani kami untuk minum dan bersantai ditempat ini” pungkasnya mengajak jurnalsumatra.com kembali hadir untuk malam selanjutnya selama mereka berada di Kota Palembang. (edchan)

“Jika pers merugikan, jangan main hakim sendiri, gunakan hak jawab atau adukan ke Dewan Pers.” (Pesan ini disampaikan oleh SKI Jurnal Sumatra / Jurnalsumatra.com dan Dewan Pers)


2

Jurnal Sumatra | Edisi 406 | Senin 7 Maret 2016

Umum

SalJu Sambut Gerhana Matahari Secara Islam

Fakta Di Balik Cerita, Kehidupan Malam LGBT Penulis : Kapten Arm Nur Solikin (Pasi Ops Kodim 0809/Kediri)

Kehidupan LGBT sering di vonis sebagai potret buram dari kehidupan manusia, terlepas dari sudut pandang religi, gambar kehidupan keras harus dilalui dengan penuh tantangan dan ancaman. Dari “camera normalitas” ,harus diakui bila LGBT telah menyimpang dari “hakekat seksualitas”. Ditengah hujan rintik-rintik malam hari di Kota Kediri, sekelebat ada pikiran untuk mengetahui kehidupan malam LGBT, secara langsung tanpa harus mendengarkan dari sumber informasi orang lain. Dengan berpakaian biasa dan

menutup identitas diri, bersama istri, saya mendatangi salah satu lokasi, yang dari informasi warga sekitar, dijadikan pangkalan para waria. Untuk lebih fleksibel mengetahui secara jelas kehidupan para waria tersebut, saya memanggil 3 orang waria, untuk makan bersama di salah satu depot yang tepat berada didepan sekumpulan para waria tersebut. 3 orang itupun bersedia untuk makan bersama di depot tersebut, kendati harus menjadi sorotan para konsumen yang ada di depot tersebut. Pertanyaan pembukapun, saya lontarkan seputar kehidupan keluarga mereka, dan jawabannya sangat singkat dan padat, yaitu “disingkirkan”. Bahkan ada salah satu waria, justru menghina kedua orangtuanya, entah itu karena emosional yang berlatarbelakang depresi, atau karena kejadian buruk di masa lampau. Sisi kehidupan malam, diakui mereka bertiga sebagai penyambung hidup sehari-hari. Kecenderungan seksual menyimpangpun juga mereka akui, kendati sulit dijelaskan mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Tetapi tidak semua waria berperilaku seperti itu, karena ada juga yang berprofesi sebagai tukang potong rambut di salonsalon yang ada di Kota Kediri. Bahkan ada juga yang berprofesi sebagai desainer lokal, tanpa menutup kemungkinan, masih ada profesi lain yang tidak saya ketahui. Satu hal lagi dari pertanyaan yang saya lemparkan ,sekaligus jawaban mereka, ternyata mereka merasa “enjoy” dengan kondisi saat ini, yaitu berjenis kelamin pria tetapi berpakaian dan merias wajah layaknya wanita. Bahkan salah satu diantara mereka, menolak terang-terangan identitas “pria” yang tersemat dalam dirinya, dan ingin disebut “wanita”. Dari komunikasi yang hampir berdurasi setengah jam tersebut, bisa diketahui secara jelas, kehidupan mereka yang sebenarnya, tanpa ada pengaburan dari informasi lainnya. Tetapi komunikasi tersebut, tidak bisa dijadikan acuan dasar untuk menarik kesimpulan, melainkan hanya sebagai informasi dasar semata. Sepintas dalam pikiran saya,

ada kata “ diskriminasi”,tetapi kata “menyimpang” juga ada dalam pikiran saya. Dari kacamata “awam”, tentu penjabarannya akan jauh dari fakta yang sebenarnya, kendati demikian ,perlu dicermati dan dipandang secara luas dari berbagai sudut pandang, tanpa harus menjadi “hakim” kepada seseorang. Yang lebih mengejutkan lagi, ketika kami akan kembali pulang, salah satu diantaranya membuka pintu mobil “mewah” dan pergi begitu saja. Kemudian si pemilik depot mengatakan kepada saya, bahwa waria yang tadi makan bersama kami ,adalah anak pemilik toko busana di salah satu kawasan di Kota Kediri. Pada akhirnya, pikiran awal saya ,bahwa perilaku mereka disebabkan faktor ekonomi, harus dibuang ke tong sampah. Karena pada kenyataannya, ada juga yang hanya sekedar “penyaluran seksualitas” saja. Dari pandangan nilai agama manapun, jelas sangat bertentangan dan tidak ada toleransi apapun. Tetapi dari pandangan nilai sosial, perlu dilihat dari segala latarbelakang yang mendasari itu semua.

Taman Musi Banyuasin tidak miliki lahan parkir Sekayu, Jurnal Sumatra Taman kota di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan tidak memiliki lahan parkir sehingga membahayakan bagi masyarakat setiap berkunjung ke lokasi tersebut. Taman yang terletak di pusat Kota Sekayu, ibu kota Kabupaten Musi Banyuasin tersebut memang cukup menarik, namun tidak memiliki lahan parkir, kata salah seorang warga Sekayu, Welly, Selasa. Menurut dia, selain tidak ada lahan parkir taman tersebut tempatnya berada ditikungan sehingga sangat berbahaya bagi masyarakat yang

dekat dengan lokasi. Taman tersebut sebenarnya belum diresmikan dan dibuka untuk umum, namun tetap saja ada masyarakat yang memaksa masuk hanya sekadar berfoto. Namun, lanjut dia, dengan tidak adanya lahan parkir sehingga kendaraan baik mobil maupun motor pengunjung diparkir dipinggir jalan, tepat ditikungan. “Tidak ada lapangan parkir, jadi harus parkir dijalan atau trotoar padahal kondisi jalan menikung,” katanya. Dia mengatakan, sejauh ini ada

tiga kali kejadian kecelakaan karena kendaraan yang parkir sembarangan, walaupun tidak ada korban jiwa dan hanya luka-luka. Disinggung apakah kondisi tersebut telah dilaporkan atau diketahui oleh dinas terkait, dirinya kurang mengetahui. Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Musi Banyuasin Ujang Amin mengatakan belum mengetahui kondisi tersebut tetapi seingat dirinnya telah diajukan bersamaan lapangan parkir masjid raya. “Seingat saya sudah diajukan

bersamaan pembangunan lapangan parkir masjid raya,” kata dia saat dihubungi. Selain itu dirinya juga baru mengetahui jika taman tersebut telah membahayakan pengguna jalan karena tidak adanya lapangan parkir. Namun, bila kondisinya sudah membahayakan maka harus segera ditindak lanjuti pihak terkait sehingga dalam waktu dekat ini juga pihaknya akan memanggil dinas terkait perihal taman Permata Musi Banyuasin tersebut, tambah dia. (ANJAS)

Menyongsong fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT), akan ada suasana Pulau Dewata Bali di Palembang. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan tari Kecak dan pawai Ogoh-Ogoh khas Bali, disiapkan di Benteng Kuto Besak. Sementara itu, hal tersebut pernah mendapat kontra dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) seperti halnya di Provinsi Banten, Ketua MUI Provinsi Banten mengimbau umat Islam di Banten khususnya, untuk melaksanakan shalat gerhana matahari di masjid, mushala atau rumah pada Rabu (9/3). “Himbauan secara resmi sudah kami sampaikan ke MUI kabupaten/kota. Nanti MUI kabupaten/kota meneruskan kepada kecamatan dan desa/kelurahan untuk mengimbau atau mengajak umat muslim shalat gerhana pada waktunya nanti,”kata Ketua MUI Banten KH AM Romli di Serang. Ia mengatakan shalat gerhana matahari tersebut bisa dilaksanakan di masid-masjid terdekat, mushala ataupun di rumah. Namun demikian, alangkah baiknya shalat gerhana tersebut dilaksanakan di masjid-masjid sebagai bentuk syiar Islam. Menurutnya, shalat gerhana matahari tersebut dilaksanakan sebagai salah satu cara mensyukuri nikmat khususnya fenomena alam gerhana matahari yang sangat langka terjadi. Berikut doa dan niat sholat gerhana bulan dan gerhana matahari serta cara melakukan sholat yang sering dilakukan banyak orang menurut sunnah Rasul Nabi Muhammad S.A.W. Gerhana bulan terjadi ketika bumi menutupi sinar matahari yang menuju ke bulan, sehingga bulan akan tampak gelap. Gerhana matahari biasanya terjadi di waktu siang hari, hal ini terjadi karena bulan menutupi sinar matahari yang menuju ke bumi. Untuk umat islam dianjurkan untuk melakukan sholat gerhana secara berjamaah dan hukumnya sunnah. Dalam sholat gerhana bulan dan sholat gerhana matahari dianjurkan pula untuk banyak membaca doa dzikir, bersedekah, Berdasarkan Riwayat H.R. Muslim Aisyah radhiyallahu anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH (mari kita lakukan shalat berjamaah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku dan empat kali sujud dalam dua rakaat. (HR. Muslim no. 901) Doa Niat Sholat Gerhana Bulan Bacaan latin niat doa sholat gerhana bulan: USHOLLII SUNNATAL KHUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA ALLAAHU AKBARU. Artinya : Saya berniat shalat Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allaahu Akbar Doa Niat Sholat Gerhana Matahari Bacaan latin niat sholat gerhana matahari: USHOLLI SUNNATAL KUSUUFI ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR. Artinya : Saya berniat shalat gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar Sholat Gerhana Cara melakukan sholat gerhana bulan ataupun sholat gerhana matahari 1. shalat dua rakaat dengan mengeraskan bacaan –menurut pendapat ulama yang benar2. membaca surat Al-fatihah dan surat yang panjang seperti surat Al-Baqarah atau yang seukuran 3. Lalu ruku’ dengan ruku’ yang panjang. 4. Setelah itu mengangkat kepalanya dari ruku dan membaca “Sami’ Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu” 5. Lalu kembali membaca Al-Fatihah dan surat panjang yang lebih pendek dari surat pertama, seukuran Ali Imran. 6. Kemudian ruku’ dengan waktu ruku’ lebih pendek dari waktu ruku’ pertama. 7. Setelah itu angkat kepalanya dari ruku’ dan membaca, “Sami’ Allahu liman hamidah rabbana lakal hamdu, hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, mil’as samaai wa mil’al ardhi. Wa mil’a ma syi’ta min syai’in ba’du” 8. Lalu sujud dengan dua sujud yang panjang 9. tidak panjangkan duduk di antara dua sujudnya 10. Kemudian kerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan dua ruku dan dua sujud yang panjang. 11.Lalu bertasyahud, dan 12. Salam

Prosedur Hak Jawab Seseorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. Apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. Orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman Rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDAK BISA dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Nurdin | Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan



4

Jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 406 | Senin 7 Maret 2016

Pilkada Banyuasin Juni 2018 BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Terjawab sudah apakah Pilkada Banyuasin 2018 atau 2019 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin menegaskan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuasin akan berlangsung Juni 2018. Hal itu sesuai dengan jadwal Pilkada serentak yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada. “Pelaksanaan Pilkada Banyuasin Juni 2018,”tegas Komisioner KPU Banyuasin Devisi Sosialisasi dan kampanye Salinan,SSos,Jumat (4/3/) 2016. Menurut Salinan Jadwal pelaksanaan itu berdasarkan UU Pilkada dan sampai saat ini belum dilakukan revisi atau perubahan. “ Sampai hari ini jadwal Pilkada Banyuasin tetap dilaksanakan Juni 2018,”katanya. Terang Salinan, pelaksanannya bersamaan dengan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel serta Pilkada di beberapa daerah diantaranya Kota Palembang,OKI dan Empat Lawang. “Karena pelaksanaannya Juni 2018, Juni 2017 tahapan pilkada sudah dimulai baik itu pendataan mata pilih,anggaran dan tahapan lainnya. Termasuk partai politik kemungkinan sudah mulai melakukan penjaringan,”jelasnya. Politisi PAN Ledy Risdiyanto mengaku baru tau kalau Pilkada Banyuasin Juni 2018. “Baru tau,karena selama ini informasinya ada yang sebut 2019, artinya dengan informasi dari KPU ini ada titik terang pelaksanaan Pilkada Banyuasin,”katanya. Terkait pelaksanan Pilkada tersebut Ledy, menyatakan dirinya siap untuk maju dan mencalonkan diri menjadi calon wakil Bupati Banyuasin mendatang. “Saya sudah mempersiapkan diri untuk menjadi Cawabub Banyuasin,”katanya. Hal yang sama dikatakan politisi Demokrat Darul Qutni SE informasi dari KPU ini memperjelas informasi yang berkembang selama ini,yang menyebut Pilkada Banyuasin pada 2019. “Artinya yang benar Pilkada Banyuasin Juni 2018,”tandasnya. (Lubis)

foto: ilustrasi

Akses Jalan Sulit Dilalui, Warga Pulau Rimau Menjerit BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Warga yang tinggal di kawasan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin menjerit.

Peringatan Hari SATPOL PP ke 66 Dengan Bakti Sosial MuaraEnim, Jurnal Sumatra- Memperingati hari jadi satuan polisi pamong praja ke-66 tahun yang diperingatai setiap 3 Maret, Badan Satuan Polisi Pamong Praja Lingkungan Masyarakat (Satpol PP Linmas) Muara Enim mengadakan berbagai rangkaian kegiatan diantaranya mengagendakan kegiatan bakti sosial, gotong royong, donor darah medical check up enjang sana ke panti asuhan, sunatan missal dan memfasilitasi pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan C bagi PNS dan TKS dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim. Peringatan hari satuan polisi pamong praja ke-66 tahun di Kabupaten Muara Enim direncanakan akan berlangsung pada tanggal 22 Maret mendatang di Lapangan Merdeka Muara Enim. Kepala Badan Satpol PP Linmas Muara Enim Drs Riswandar SH MH melalui Kasie Kerjasama Andreas, pada Jumat (4/3/2016) membenarkan hal itu. Andreas mengatakan bahwa peringatan hari satuan polisi pamong praja akan di isi dengan kegiatan bakti sosial, gotong royong, donor darah medical check up enjang sana ke panti asuhan, sunatan missal dan fasilitasi pembuatan SIM A dan C. “Untuk teknis pembautan SIM Badan Satpol PP Linmas Muara Enim mengirim surat edaran kepada SKPD – SKPD yang kemudian data PNS dan TKS yang akan membuat SIM di input ke Samsat Polres Muara Enim. Untuk proses pembuatan SIM langsung seperti biasa kegiatan pembuatan SIM ini sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumsel dengan nomor 003.3/0466/Pol PP-LM/2016 dengan tujuan agar PNS dan TKS Pemkab Muara Enim sadar hukum, sebab masih banyak PNS dan TKS Pemkab Muara Enim yang belum memiliki SIM. Hal ini dalam tahap permohonan ke Polres Muara Enim diharapkan bisa disetujui oleh pihak Polres Muara Enim”,terang Andreas. (Cacon)

Rizki Aprilian Penderita Tumor Butuh Donasi Dana “Sebenarnya saya lagi usahakan kartu BPJS tapi waktu tidak cukup, jadi terpaksa kami pakai biaya umum di RS AK Gani Beteng “terangnya.

BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Para dermawan diketuk hatinya memberikan donasi dana (hartan) terhadap Rizki Aprilian (4), bocah asal Desa Talang Rejo Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin menderita penyakit tumor di Kepala yang sedang dirawat di RS AK Gani Palembang, guna menjalankan operasi yang disebabkan pengumpalan darah di otak ini pada, Sabtu (5/3) 2016. Anak yatim ini, bisa masuk rumah sakit berkat bantuan biaya dari Kepala Desa Talang Rejo Hendrik Kuswoyo.”Sedangkan dari Instansi terkait Pemkab Banyuasin sejauh ini belum ada. Kepala Desa Talang Rejo Hendrik mengatakan, Rizki sempat menjalani perawatan selama 2 hari dan di vonis dokter menderita Tumor di kepala dan Pengumpalan Darah di Otak. “Harus menjalani operasi tahap pertama pengangkatan tumor. Semoga semua berjalan dengan lancar,”terangnya. Diperkirakan kata dia, untuk biaya oprasi tersebut diperkirakan sekitar Rp 25 juta untuk operasi tahap pertama. “Sebenarnya saya lagi usahakan kartu BPJS tapi waktu tidak cukup, jadi terpaksa kami pakai biaya umum di RS AK Gani Beteng “terangnya. Ibu dari Rizki, Roliyah yang merupakan janda ditinggal suami dirinya sangat berharap ada yang mau membantu dan dapat menolong biaya operasi anaknya. “Untung saja ada pak kades yang mau membantu hingga anak saya dapat di rawat di RS AK Gani ini,entah dari mana beliau mendapat biaya sebesar itu yang jelas Rizki akan menjalankan oprasi.”bebernya. Sejauh ini terang Roliyah belum ada bantuan khususnya dari Pemerintah Banyuasin untuk pengobatan buah hati kesyangannya. “Saya seorang janda yang bekerja sebagai petani dan tak punya uang untuk pengobatan anakku,”katanya lirih.(Lubis)

Pasalnya, sejak satu bulan terakhir ini musim penghujan datang sehingga membuat akses jalan di wilayah ini sulit dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dampaknya, arus transportasi terutama angkutan barang hasil bumi maupun sembako semakin terganggu. Warga sendiri berharap ini menjadi perhatian prioritas

Bupati Banyuasin mengingat persoalan jalan trans Pulau Rimau ini tidak pernah tuntas sejak awal pemekaran 14 tahun silam. Pantauan, Jumat (4/3) 2016 kerusakan jalan Pulau Rimau makin parah,antrian kendaraan hampir setiap hari terjadi. Tak urung kendaraan perpaksa harus menunggu sgiliran baru bisa lewat baik yang hendak keluar maupun

masuk kecamatan terutama di titiktitik kerusakan jalan. Parjoko(40) guru di Kecamatan Pulau Rimau menerangkan, kalau dirinya sudah lebih dari 2 jam antri baru bisa keluar. “Parah ini pak,sudah 2 jam kami antri baru bisa keluar,” terangnya. Akibat hujan deras, tambahnya lebih puluhan kendaraan berbaris antri seperti ini. “Setiap hari pak”ujarnya seraya meneruskan dari itu lanjut Parjoko,dirinya berharap Pemerintah Banyuasin dapat memperbaiki jalan ini agar akses masyarakat tidak terham-

bat. “Harapan kami pemerintah peduli dengan nasib kami seperti ini,”katanya. Sementara itu, Pemuda Pulau Rimau, Selamet juga menginginkan hal yang sama agar akses jalan ini diperbaiki. Jika jalan ini sudah bagus meskipun musim penghujan kendaraan roda dua dan empat tetap bisa jalan.”Jika jalan sudah bagus tidak menjadi halangan bagi sepada motor dan mobil untuk lewat. Karena datang musim hujan tidak bisa dihindari, tapi kalau jalan belum bagus dapat dibagusi,”tandasnya.(Lubis)

Gedung Rawat Kelas III RSUD H Rabain April Beroperasi

PTBA Targetkan 29,17 Juta Ton Penjualan Muara Enim, Jurnal Sumatra, , PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk. pada tahun 2016 merencanakan produksi dan pembelian batubara sebesar 28,32 juta ton atau naik 37 persen dibandingkan tahun 2015 sebesar 20,71 ton. Sedangkan untuk volume penjualan direncanakan sebesar 29,17 juta ton atau 51 persen dibanding tahun lalu sebesar 19,10 juta ton. Direktur Utama PTBA Persero Tbk. Milawarma pada sambutanya diacara upacara hari jadi PTBA ke35 di GSG Lantai 4 PTBA Tanjung Enim, Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 08.00 WIB. Milawarma mengatakan dengan melihat peningkatan kapasitas

infrastruktur di Pelabuhan Tarahan dan Kertapati dan infrastruktur di lokasi tambang serta peningkatan kapasitas angkuta kereta api, kita yakin optimis untuk bisa memenuhi target – target PTBA di tahun 2016. “Untuk itu, marilah kita bersama – sama memperkuat PTBA, jangan sampai ada diantara kita malah menggoyahkan posisi PTBA di tengah iklim bisnis yang tidak kondusif ini. Terus tumbuhkan semangat dan rasa bertanggungjawab terhadap pekerjaan serta bangun kordinasi yang baik dengan berbagai satuan kerja terkait,” ungkap Milawarma himbau Mila. “ Pada hari ini kita melihat

bahwa para manta komisaris dan direksi hadir ditengah tengah kita, hal ini merupakan flashback untuk kita bahwa para senioir ini adalah para pendahulu pembuat kebijakan yang membuat PTBA seperti bisa menjadi sekarang ini, sekaligus bahwa kita jangan melupakan sejarah, terang Mila. Pada acara peringatan 35 tahun itu PT Bukit Asam PTBA Persero Tbk. memberikan santunan kepada 4466 pensiunan PTBA, pemberian santunan tersebut dimulai tahun 2016 dengan total sebesar Rp 2,223 Dan pada kesempatan itu diberikan pula beasiswa pendidikan bagi anak pegawai PTBA yang meninggal saat aktif bekerja di PTBA(Cacon)

MuaraEnim, Jurnal Sumatra - Dengan telah selesainya pembangunan gedung kelas III Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Muhhammad (HM) Rabain Muara Enim direncanakan pada awal bulan April tahun ini mulai beroperasi. Menurut Direktur RSUD HM Rabain Muara Enim, dr Suwandi Safitra SPA, saat dibincangi di sela kesibukannya pada Kamis (3/3/2016) membenarkan hal tersebut. Menurutnya saat ini alat kesehatan yang selama ini dinanti – nantikan sudah terpenuhi sekitar 50 persen, sedangkan untuk tenaga medis tidak ada masalah. “Nanti akan serah terima penyerahan aset dari PU Cipta Karya Muara Enim ke RSUD HM Rabain Muara Enim, lalu dilakukan soft opening yang dilanjutkan mulai beroperasi gedung kelas III nya,” terangnya. Tambah Suwandi, untuk gedung kelas III yang berlantai 5 ini semula akan digunakan semua dari setiap lantai, namun nantinya tiga lantai yang akan ditempati 70 bed. “Tadinya 150 bed yang dibutuhkan, tapi baru bisa dipenuhi 70 bed tersebut,” jelasrnya.(Cacon)

SDN 14 Indralaya Rusak Berat, Kepsek Terkesan Tertutup INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Kondisi SDN 14 Indralaya Ogan Ilir (OI) sangat mem-

prihatinkan, berbagai fasilitas sekolah seperti ruang kelas banyak yang rusak dan hingga

kini belum ada perbaikan dari pemerintah setempat. Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (02/03/2016), beberapa ruang kelas terlihat rusak berat dengan plafon dan atap yang sudah jebol dan tidak bisa difungsikan lagi, jika dibiarkan terus menerus kondisi ini tentu bisa membahayakan penghuni sekolah yang ada, kondisi ini diperparah pula dengan fasilitas sekolah yang belum memadai dan masih sangat kurang. Ketika awak media datang dan hendak menemui Kepala

Sekolah (Kepsek), sang Kepsek Yamalia tidak ada di tempat, beberapa orang guru yang ada di sekolah tersebut mengatakan bahwa kepsek lagi keluar. “Tadi pagi Kepsek datang, ini barusan keluar ada keperluan, adik bisa lihat sendiri bagaimana kondisi sekolah kami ini,” ujar salah seorang guru yang enggan namanya dipublikasikan. Sementara itu Kepala SD Negeri 14 Indralaya Yamalia Ketika dikonfirmasi melalui telepon ke nomor HP nya, sang Kepsek mengaku lagi ada urusan diluar sekolah, dan terkesan menghindar ketika awak media bertanya tentang kondisi sekolah yang dipimpinnya tersebut. “Saya lagi ada urusan di Cabdin,” Ujarnya singkat seraya mematikan hp. (Edi)


Jurnal Sumatra | Edisi 406 | Senin 7 Maret 2016

5

Jurnal Sumsel

Kementan Anggarkan Rp 6,9 Miliar, Untuk Poktan Di OKI Kayuagung, Jurnal Sumatra – Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar SE mengatakan, kelompok tani (poktan) yang ada di OKI akan mendapat bantuan Rp6.987.322.500 dari bantuan sosial Kementerian Pertanian (Kementan). Adapun bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut diperuntukkan bagi poktan yang mengalami gagal tanam, kekeringan dan lainnya. “Selain bantuan alat pertanian, kita telah menerima bantuan sekitar Rp 6,9 miliar, bersumber dari APBN. Tentu petani sangat terbantu, apalagi sekarang ini lahan juga diasuransikan. Nanti petani yang gagal panen, kerugianya akan diganti oleh pihak asuransi,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) OKI, Syarifudin menambahkan, pihaknya menargtekan mampu memproduksi padi sebanyak 851.511 ton gabah kering dari luas panen 186.326 hektar dan luas tanam 195.106 hektar. Target produksi padi tersebut, dapat tercapai melalui hasil panen padi reguler sebesar 597.624 ton. Kemudian ditambah hasil dari budidaya padi inhibrida dengan jajar legowo sebanyak 15.278 ton dan kegiatan lain sebanyak 238.609 ton. “Kami yakin target 851.511 ton itu bisa tercapai. Apalagi kita mendapat kuota cetak sawah baru sebanyak 10.000 hektar,” ungkapnya. Dijelaskan, produksi padi di OKI didukung oleh lahan pertanian seluas 120.480 hektar sawah lebak, 650 hektar irigasi, tadah hujan seluas 36.411 hektar, folder 5.175 ektara dan sawah pasang surut 20.641 hektar. “Setiap tahun, kita targetkan lahan pertanian di OKI terus bertambah. Kita upayakan tidak ada lagi alih fungsi lahan pertanian,” tegasnya. (ata)

Bupati Ogan Ilir Panen Raya di Pemulutan INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi dan Wabup HM Ilyas Panji Alam melakukan Panen Raya Ikan Nila, Rabu (02/03/2016) panen ikan ini dilakukan di keramba milik Ansori alias Ete Marpen di Desa Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ada sekitar 3 ton ikan Nila yang dipanen dan siap dijual baik di Ogan Ilir maupun didaerah lainnya. Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi Mawardi dalam sambutannya mengatakan, sangat mendukung budidaya ikan dan menurutnya perikanan juga dinilai harus diutamakan lantaran dapat membantu perekonomian masyarakat. “Ya, budidaya ini diyakininya bisa menambah perekonomian masyarakat. Bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Ini sesuai dengan program dan harus kita dukung,” Imbuhnya. Ditambahkannya, hanya saja, dirinya menekankan program budidaya ikan harus dilakukan pengawasan secara serius, agar berjalan dengan baik. “Yang terpenting adalah pengawasan. Bagus tidaknya program, pengelolaan dan masa pembibitan kalau tidak dilakukan pengawasan maka akan buruk hasilnya. Sebaliknya, jika pengawasan baik, tentu hasilnya akan memuaskan,” Tambahnya. Sementara itu, Kadis Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Tarmuzi mengatakan, saat ini Ogan Ilir tercatat sebagai pengembang ikan patin terbesar di Sumatera Selatan. “Selain itu juga, produksi ikan kita suplus. Kita juga kirim ke beberapa daerah di Sumsel dan bahkan hingga ke Jakarta,” Ujarnya. Saat ini, sambung Tarmuzi, minat masyarakat untuk melakukan budidaya ikan di Ogan Ilir sangat tinggi. “Ada sekitar 60 kelompok sudah masuk, mengajukan bantuan untuk budidaya ikan. Ini sangat luar biasa,” Terangnya. Panen raya juga dihadiri oleh Sekda OI, H. Herman dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab OI serta masyarakat sekitar. (Edi)

Mobil Adu Kambing, 2 Tewas, 11 Terluka LAHAT, Jurnal Sumatra--- Tabrakan adu kambing kembali terjadi. Kali ini, antara mobil Dump truck bernomor polisi BG 6368 EF Versus Mobil Pick Up BE 9124 JH. Peristiwa panas tersebut terjadi pada selasa malam (1/3) sekira pukul 23.30 Wib, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di depan markas TNI Dodikjur, Kelurahan Pagar Agung, Kecamatan Kota Lahat. Akibat dari peristiwa itu, sedikitnya dua orang meninggal dunia dan tak kurang 11 orang lainnya mengalami luka ringan (luring) dan luka berat (luber). Dan, kini para korban tabrakan telah menjalani pemeriksaan secara itensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, kronologis kejadian yaitu dimana berawal dari Mobil Pickup berasal dari Provinsi Bandar Lampung menuju kearah Kikim, dengan muatan 13 orang. Sementara kemudian, dari arah berlawanan, datang mobil dump truk menuju kearah kota, akibatnya ‘adu kambing’ pun tak terhindarkan, dan berujung pada kejadian lakalantas maut ini. Diketahui, dari kejadian ini 2 orang penumpang mobil Pickup tewas di tempat, sedangkan 11 orang lainnya penumpang lainnya,

termasuk seorang bayi berumur 1,5 tahun dilarikan ke RSUD Lahat dan Rumah Sakit DKT Lahat, karena mengalami luring dan luber. Kapolres Lahat, AKBP H Yayat Popon Ruhiyat Sik, didampingi Kasat Lantas, AKP Maruly Sik, melalui anggota yang datang langsung ke lokasi kejadian tersebut mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan perkara dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, sementara untuk para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. “Hingga, saat ini kami masih mengimpun data dan keterangan korban dari para saksi, para korban yang saat ini masih dalam perawatan dan penanangan petugas medis di RSUD Lahat atau juga RS DKT. Sedangkan, sopir mobil dump truk sudah kita amankan dikantor Satlantas,” ujar salah satu petugas Satlantas Lahat. Dari 2 lokasi rumah sakit yang menampung dan merawat para

korban, berikut kemudian didapati nama-nama korban yang ada. Diantaranya, terdata korban sebanyak 13 orang, 2 orang Agus Ujang Sholihin (25), Sopir mobil Pick Up, beralamat di daerah Kampung Kayu Batu, Kabupaten Way Kanan, Lampung, meninggal di lokasi kejadian. Selanjutnya, Kasan (55) tahun, petani, mengalami bengkak di bagian dada, karena terjepit mobil, dan juga langsung meninggal di tempat kejadian. Selanjutnya, korban lainnya, Muhamad Al-Rasyid Damir. (1,5) Tahun, warga Lampung, mengalami luka di mata kanan, robek di kening, robek kepala belakang. Aden Ardiansyah (25), mengalami robek di bagian kening, lecet di lutut kaki kanan, sakit di kaki kanan, berikutnya Yeni Alamat (35), warga Bogor, mengalami robek di kening, sakit di kaki kiri. Paskal Fantri (45) Tahun, Lampung, mengalami luka di bagian kanan, dan sakit di bagian dada. Berikutnya, Barozi (45), Lampung Utara, robek di pipi kiri robek di dagu. Paimin (34) tahun, ia mengalami sakit di dada. Piki andriansah (21) mengalami robek di bagian kening kanan sakit di pinggang. Arozi Saputra (21), juga warga Lampung Utara, ia menga-

Alfamart Tanjung Batu dibobol Maling

Puskesmas Kerinjing Gelar Rakor PIN INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tidak lama lagi akan digelar, dijadwalkan PIN akan dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 15 Maret 2016. Dengan akan dilaksanakannya Pekan Imunisasi Nasional Ini membuat beberapa Instansi Kesehatan bersiap untuk menyambut PIN tersebut. Ini yang terjadi disalah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan Tanjung Raja, yaitu Puskesmas Kerinjing yang saat itu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna untuk mempersiapkan apa-apa yang akan jadi agenda dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional tersebut. Berdasarkan Pantauan wartawan, Kamis (03/03/2016) Puskesmas Kerinjing yang berada di desa Kerinjing Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir, menggelar Rakor yang dihadiri oleh seluruh bidan desa yang dibawah pengawasan Puskesmas Kerinjing dan juga staf Puskesmas Kerinjing. Menurut salah satu staf Puskesmas Kerinjing Mamat, bahwa hari ini kita melakukan Rakor untuk pelaksanaan PIN yang akan digelar beberapa hari lagi. “Ya benar, saat ini kami sedang melaksanakan Rakor guna untuk persiapan PIN nanti, dan juga menyusun beberapa agenda” Imbuhnya. Ditambahkannya, “untuk rakor ini sendiri selain dihadiri oleh staf Puskesmas sendiri juga dihadiri oleh bidan desa dan juga 2 orang dokter” Tambahnya. Sementara itu Kepala Puskesmas Kerinjing Suryanto, S.Km, M.Si dalam rakor tersebut mengatakan bahwa menghimbau untuk seluruh bidan desa supaya bidan bisa secara optimal untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional yang akan segera digelar beberapa hari lagi dan supaya berjalan dengan lancar. “Saya harapkan supaya setiap bidan agar bisa secara optimal untk pelaksanaan PIN nanti, dan bisa berjalan dengan lancar” Ujarnya. Ditambahkannya, “insya Allah untuk Puskesmas kita sudah siap untuk pelaksanaan PIN yang akan dilaksanakan tanggal 8 hingga 15 Maret mendatang” Terangnya. (Edi)

lami patah gigi atas, luka bagian bibir, lecet di kening, bengkak di pipi kiri. Supriayanto (32) sakit sesak di dada. Damir (31), mengalami robek bagian pelipis mata kanan robek di dagu, luka bagian bengkak bibir dan Mugianto (29) tahun, mengalami pendarahan dari mulut, dan bengkak di dada. Jamal (35) seorang korban yang selamat saat dibincangi mengatakan, rombongan mereka ini berasal dari Lampung sebanyak 2 mobil. Nah, di mobil kecelakaan itu berisikan 13 orang, sementara dirinya berada di mobil yang sudah lebih dulu melaju. Nah, untuk kejadian pastinya, Jamal mengaku tidak melihatnya persis, ketika mendengar ada kecelakaan, mobilnya memutar balik dan melihat ternyata rombongan merekalah yang kecelakaan. “Jauh-jauh kami dating ke Lahat ini pak, hanya untuk membeli duku, nanti akan kami jual lagi ke Lampung. Sudah pernah sekali kami ke Lahat, dan ini yang kedua kalinya pak. Pas kejadian, mobil kami sudah duluan, dapat informasi ada mobil picku kecelakaan, lalu kami memutar, dan benar saja, rombongan kamilah yang kecelakaan,” ujar Jamal dengan nada sedih. (Din)

Sejumlah Petugas gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Satlantas, Kodim 0405, menyisir sepanjang kawasan jalanan protokol pusat Kota Lahat.

Sigit : Ini Baru Sosialisasi Awal LAHAT, Jurnal Sumatra--Petugas gabungan terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Satlantas, Kodim 0405, dan juga perwakilan pemkab lainnya Rabu pagi (2/3), sekira pukul 10.00 wib, ‘menyisir’ sepanjang kawasan jalanan protokol pusat kota Lahat, meliputi jalan Mayor ruslan I, II, dan III atau sepanjang kawasan pasar lematang. Hal ini sendiri berkaitan dengan rencana penciptaan kawasan tertib lalulintas yang ada, terutama dari para pedagang kaki lima (PKL) atau juga dari parkiran kendaraan yang ada ditepian jalanan protokol. Dikemukakan kasat Pol PP Lahat, Sigit Budiarto SH disela agenda kegiatan kemarin mengatakan, kegiatan hari ini memang erat kaitannya dengan rencana pewujudan penciptaan kawasan tertib la-

lulintas di pusat kota, dalam hal ini di sepanjang kawasan jalan Mayor Ruslan atau pasar lematang yang ada. Hari ini, kegiatan yang ada melibatkan semua elemen terkait, mulai dari Pol PP, TNI, Polisi dan juga pihak pemkab. “Tujuannya satu, yaitu membebaskan kawasan jalanan protokol dan juga pelataran toko di sepanjang jl Mayor Ruslan, dari gangguan PKL ataupun parkir yang sembarangan,” ungkap Sigit. Dilanjutkannya, untuk kegiatan hari ini, memang masih berupa teguran ataupun sosialisasi semata, meski tetap saja, jika ada PKL yang terlihat melanggar akan ditertibkan, tanpa ditindak. Nah, kedepannya, jika memang masih saja dijumpai ada PKL atau parkiran yang mengganggu kawasan dimaksud, akan ada sanksi tegas menantinya. “Jika sudah disosialisasikan,

tapi kedepan masih saja ada yang melakukan pelanggaran, jelas akan ditindak sesuai aturan yang ada,” pungkas Sigit menegaskan. Terpisah, Kasatlantas Polres Lahat, AKP M Maruly, melalui KBO Lantas Iptu Idian Kusma membenarkan hal diatas. Menurutnya, kedepan memang kawasan sepanjang jalan Mayor Ruslan akan disulap menjadi kawasan tertib lalulintas di kabupaten Lahat. Dalam artian, terbebas dari parkir sembarang, serta gangguan lainnya, termasuk PKL yang ada. “Kita akan terus jalin koordinasi dilapangannya, khususnya dengan pihak terkait, sehingga kedepan kawasan tertib lalulintas bisa benar-benar terwujud dan Lahat akan jauh lebih tertib lagi, khususnya di pusat kota,” ungkap KBO Lantas. (Din)

INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Aksi pencurian di wilayah hukum Polsek Tanjung batu Kabupaten Ogan Ilir (OI) kembali terjadi. Kali ini minimarket Alfamart yang terletak di pinggir jalan raya Kelurahan Tanjung Batu dibobol pencuri, Rabu (02/03/2016) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB Akibat pencurian tersebut sejumlah pak rokok dan susu berharga mahal ludes dirampas pelaku. Sayangnya sejauh ini, petugas Polsek Tanjung Batu belum bisa mengidentifikasi tersangka karena kamera pengintai CCTV milik Alfamart tersebut sempat dirusak. Salah seorang karyawan Alfamart yang sempat ditemui mengatakan, aksi pencurian itu baru diketahui pukul 07.00 WIB saat karyawan lainnya akan bekerja. “Waktu itu pintu depan sudah terbuka dan gemboknya tidak ada lagi,” kata karyawan lelaki yang keberatan ditulis namanya. Sementara Kapolsek Tanjung Batu AKP Madian ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pencurian di minimarket Alfamart atau sekitar 150 meter dari kantor Mapolsek Tanjung Batu. “Kita sudah melakukan olah TKP di Alfamart dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujar kapolsek. Kapolsek menyebutkan, bila hasil olah TKP yang dilakukan masih kesulitan mengindentifikasi tersangkanya karena kamera CCTVAlfamart itu telah dirusak pelakunya. “Kita hanya mendapatkan rekaman CCTV di luar saja milik toko counter sebelah alfamart, itu pun gambarnya kurang jelas,” ujarnya. Kemudian Kapolsek juga menduga tersangkanya satu orang menggunakan mobil. Tapi belum tahu ada tidaknya orang di dalam mobil. Sementara kerugian yang dialami alfamart masih dihitung.(Edi)


6

jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 406 | Senin 7 Maret 2016

Puluhan Siswa Masuki Ruang Kerja Bupati KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra — Sebanyak 58 pelajar dari 17 sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), berduyun-duyun memasuki ruang kerja Bupati OKI, Iskandar SE. Masuknya para pelajar tersebut, d‎ ikarenakan mengikuti pelatihan “Young Eco Jurnalism Bootcamp 2016” yang diselenggarakan oleh PT Sampoerna Tbk, berkerja sama dengan Pemerintah Kabuaten (Pemkab) OKI dan rekan-rekan media yang tergabung dalam forum jurnalis OKI, untuk melakukan ‎wawancarai langsung Bupati OKI. ‎”Gagasan ini tiba-tiba muncul dipikiran saya, karena saya ingin anak-anak di OKI termotivasi dan bisa mengetahui kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh seorang Bupati,” ujar Bupati OKI, Iskandar SE, Rabu (2/3/2016). Masih katanya, mereka ini adalah generasi penerus, maka kita ajak keruangan ini biar anak-anak tahu kegiatan sehari-harinya Bupati. Agar terinspirasi dan termotivasi jadi pemimpin. Siapa tahu mereka ini yang akan di duduk di kursi ini ,” pungkas Iskandar.‎ Para pelajar yang diundang orang nomor satu di Bumi Bende Seguguk ini tampak antusias. Banyak dari mereka tidak menyangka memiliki kesempatan bertemu langsung di ruang kerja Bupati “Tidak tahu mimpi apa tadi malam, bisa bertemu langsung dengan Bapak Bupati dan memawancara beliau di ruang kerja” Ungkap Ichi Ismi pelajar SMKN 1 Lempuing Jaya. Pelatihan Jurnalistik Young Eco Journalis Boo Camp 2016 adalah kegiatan yang digagas oleh Sampoerna Agro untuk meningkatkan kecintaan pelajar terhadap lingkungan. Selain melibatkan insan pers di Kabupaten OKI yang tergabung dalam Forum Jurnalis OKI, Pelatihan ini mengundang reporter TV Nasional Andro Meda Mercury. Salah seorang peserta, Asna pelajar SMAN 2 Mesuji mengatakan, pelatihan jurnalistik sangat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis berita. Sebab, siswa menjadi lebih tahu bagaimana teknik dasar menulis yang benar sesuai dengan kaidah jurnalistik. “Kami sangat senang karena melalui kegiatan ini kita bisa mengerti apa saja yang terdapat dalam dunia jurnalis atau wartawan ini, seperti cara wawancara narasumber, mengambil foto dan juga memberikan caption foto,” terangnya. (ATA)

Tuntutan Warga 2 Desa Belum Temui Titik Terang Ngotot Minta Rp.25 Juta Per Hektar LAHAT, Jurnal Sumatra---- Puluhan perwakilan 2 desa, yakni Jajaran Lama dan Wonerejo, Kecamatan Kikim Barat Rabu (2/3) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, guna menuntut hak sebesar Rp.25 juta perhektar, dengan luas lahan kurang lebih 720 Ha, yang hingga detik ini belum terselesaikan dengan PT Sawit Mas Sejahtera (PT SMS).

Salah seorang Siswi menunjukan foto bersama Bupati OKI Iskadar SE, di ruang kerjanya.

Dinkes OKI Gelar Rakor PIN KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Guna meningkatkan kekebalan sistem imunitas tubuh manusia khususnya anak-anak dan menekan penyebaran virus polio, pemerinta Kabupaten OKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI menggelar rakor Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang akan berlangsung Maret mendatang. Kepala Dinas Kesehatan OKI, melalui Kabid P2PL. Linda Asmarini.SKM mengatakan, program prioritas pembangunan di Kabupaten OKI khususnya sektor kesehatan mendapatkan perhatian serius. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Rakor ini dilaksanakan untuk mematangkan kesiapan pelaksanaan program PIN yang akan berlangsung mulai 8-15 Maret 2016 mendatang,”katanya Imunaisasi tambahan ini kata Linda, dapat diperoleh di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, rumah sakit, klinik swasta, Pos PIN serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Sedangkan bagi anak yang tidak datang pada saat digelarnya kegiatan ini maka akan dikunjungi langsung kerumahnya, hal ini agar seluruh balita mendapatkan imunisasi polio. “Kami sangat mengharapkan dukungan peran lintas sektor seperti camat, kades dan kader kesehatan untuk mensukseskan PIN ini, sehingga kita harapkan Indonesia, khususnya Kabupaten OKI terbebas dari penyakit Polio,”jelasnya. Sementara itu, Asisten III Setda OKI, H.Masherdata Musa’I, SH Msi menerangkan, peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah manusia yang sehat, karena itu kesehatan merupakan salah satu indikator utama dalam peningkatan SDM, dimana manusia yang sehat adalah mereka yang mematuhi semua prosedur kesehatan, salah satunya imuninasi bagi balita. Menurutnya, Pelaksanaan Pekan Imunisasi (PIN) Polio serentak di seluruh tanah air, pada 8-15 Maret 2016 termasuk di Kabupaten OKI, diharapkan berlangsung lancar dan sukses dan perlu dukungan seluruh stakeholders termasuk lapisan masyarakat guna menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio. “Khususnya bagi ibu-ibu yang memiliki balita, kiranya bisa datang ke Posyandu untuk mendapat imunisasi polio. Sifatnya preventif, karena kalau imunisasi polio tidak bisa dilaksanakan, kita khawatir lima tahun akan ada yang tertular polio, tetapi kalau diimunisasi anak akan terlindung atau kebal dan terhindar dari virus polio,”kata Masherdata.(ata)

Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat, Drs Farhan Berza MM MBA menyebutkan, sengketa lahan ini hingga detik ini belum ada titik temu, antara PT Sawit Mas Sejahtera (PT SMS) dan warga. “Langkah yang sudah dilakukan Pemkab Lahat, kecamatan, Polres, telah menunjukan hasil positif dalam menyelesaikan persoalan ini, sisi pada tuntutan keinginan masyarakat, kemudian kebijakan dari perusahaan masih dapat mengatasi,” ujarnya, Rabu (2/3). Artinya, tinggal dua desa yang belum diselesaikan, bagaimana upaya, jangan begitu kaku, perusahaan jangan sampai mematok. Walaupun belum mengiyakan guna mencari formulasi terbaik. “Urun rembuk secara bersama-

sama, dimana, nantinya hasilnya berbeda dengan dua desa belum menyekapati harga ditetapkan, sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Farhan Berza. Ditambahkan, Ketua Komisi I, Drs H Chozali Hanan MM mengungkapkan, pihaknya melakukan mediasi dengan pertemuan perihal sengketa desa Jajaran Lama, Kecamatan Kikim Barat dengan PT SMS, lahan kelapa sawit kurang lebih 720 Ha, notabenenya milik warga. “Yang dituntut oleh masyarakat, beberapa kali diadakan pertemuan dimediasi oleh pihak bupati dan kapolres. Desa Jajaran Lama memiliki luas lahan 720 Ha dan Wonerejo hanya 56 Ha,” urainya. Ia menyebutkan, tuntutnya Rp.25 juta perhektar sudah ada pegakuan dari pihak perusahaan sang-

gup Rp.5 juta perhektar, persoalan delapan desa dan sembilan koptan, akan tetapi, enam desa diantaranya telah menyetujui atas kesanggupan perusahan yang menganti rugi melalui kuasa hukum Rp.2,5 M secara keseluruhan delapan desa dan sembilan koptan. “Dua diantaranya desa bersengketa jajaran lama dan wonerejo tidak menerima, rata-rata Rp.1 juta perhektar, atas kesepakatan PT SMS dan kuasa hukum, masyarakat dua desa tidak menerima,” tukas H Chozali Hanan. Sementara itu, perwakilan warga Desa Jajaran Lama, Saiponi mengungkapkan, sudah beberapa kali pertemuan di kecamatan dan polsek maupun Pemda membahas sengketa lahan belum ada titik temu. “Tuntutan lahan desa yang belum terselesaikan 2001 seluas 721 Ha, beberapa kali pertemuan, sudah diselesaikan waktu itu 2001, akan tetapi, banyak lahan lain belum rampung,” urainya. Menurut Saiponi, ada pertemuan dan menghasilkan angka sepekati Rp.5 juta perhektar dari perusahaan, kemudian pertemuan di Pemda tidak ada izin sama sekali dan timbul Rp.2,5 M.

“Delapan desa sembilan kelompok tidak menerima dana kepedulian perusahaan sebesar Rp.5 juta, bahkan timbul angka Rp.2,5 M dalam pembayaran lahan masuk sengketa dan tidak sampai Rp.1 juta perhektar, tidak mau menerima, sangat jauh sekali,” jelas Saiponi. Dijelaskannya, perhektarnya minta dibayarkan Rp.10 juta, sedangkan perusahaan sanggup Rp.2,5 M bagi tujuh desa dengan delapan kelompok. “Pastinya hal ini tidak akan ketemu, Dilain pihak, kami ingin permasalahan ini cepat diselesaikan secara tuntas,” pungkasnya. Terpisah, Perwakilan PT SMS, Fidrizal Zakir menyebutkan, pihaknya tentunya belum bisa memutuskan, apabila masyarakat menuntut kerugian sebesar Rp.10 juta perhektar, dimana, pihaknya tetap mengacu kepada kesepakatan awal yakni, Rp.2,5 juta. “Kami telah menyerahkan semuanya kepada kuasa hukum mencapai Rp.2,5 M, apabila masyarakat lebih dari itu, pastinya tidak bisa memutuskan, dimana, usulan tersebut harus dikoordinasikan terlebih dahulu kepada kantor pusat,” kilah Fidtrizal. (Din)

Puluhan Siswa di OKI Ikuti Pelatihan Jurnalistik Kayuagung, Jurnal Sumatra – Sebanyak 58 pelajar dari 17 Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengikuti pelatihan Jurnalistik betajuk Young Eco Jurnalism Bootcamp 2016, yang diadakan PT Sampoerna Agro bekerjasama Forum Jurnalis OKI (FJOKI), Seeforest dan SMA Unggulan Kayuagung, selama dua hari Rabu (2/3) hingga Kamis (3/3) di Aula SMAN 3 Unggulan Kayuagung OKI. “Kami menggandeng para insan pers di OKI untuk membagikan ilmunya kepada para pelajar yang hobi dan berbakat di bidang penulisan. Semoga kegiatan ini bermanfaat sehingga para pelajar kian memahami dan mendapatkan tambahan pengetahuan di bidang jurnalis,”kata GM PT Sampoerna Agro Parluhutan Sitohang.Parluhutan Sitohang berjanji, CSR dari perusahaan yang dipimpinnya akan terus dikembangkan lagi ke depan ke bidang bidang lainnya.

Wartawan jurnalsumatra.com Eko Saputra saat memberikan bimbingan kepada Siswa - Siswi Peserta Pelatihan Jurnalsitik

Melihat antusiasnya pelajar di OKI pada even Young Eco Jurnalism, bukan tidak mungkin kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin manajemen. Ia berkomentar, perkembangan informasi saat ini tumbuh sangat pesat. Para pembaca dan pencari informasi kini dimanjakan dengannya banyak pilihan media massa baik cetak atau elektronik yang ada. Kondisi ini tentunya berdampak pada persaingan produk berita yang dihasilkan setiap media massa. Sementara itu, Asisten III Setda OKI Masherdata Musai SH MSi Wartawan Jurnal Sumatra Idham Syarief (Ata) saat menerima yang mewakili Bupati Sertifikat dari PT Sampoerna Agro OKI, dalam pembukaan

acara memberikan apresiasi kepada insan pers dan pihak perusahaan yang telah peduli kepada dunia pendidikan khususnya di Kabupaten OKI. Bidang pendidikan merupakan program unggulan Pemkab OKI saat ini. “Kami sangat mendukung rencana dari PT Sampoerna Agro yang akan menyelenggarakan lagi kegiatan seperti, bahkan meluas ke bidang lainnya. Tentunya semuanya akan terasa manfaatkan bagi semua peserta yang terlibat,”puji Masherdata. Dalam kesempatan, peserta Young Eco Jurnalism dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompoknya didampingi 1 orang wartawan yang tugasnya memberikan pembekalan ilmu ilmu dasar dan teori serta teknik penulisan khususnya penulisan yang layak dimuat di media massa cetak dan elektronik.

Adapun pemberi materi dalam pelatihan tersebut yakni Imron Pemimpin Redaksi kabarsumatera. com, Andromeda Wartawan Televisi One, Dedy Kurniawan Kabag Humas Pemkab OKI dan penggagas Seeforest (pemberi materi tentang lingkungan, red), setelah itu mendalaman berita peserta dibagi perkelompok, dengan pendamping wartawan yang bertugas di OKI yakni, Romi Maradona (beritamusi.com), Idham Syarief (Jurnal Sumatra), Eko Saputra (jurnalsumatra.com), M Rohali (Sindo), Nur Muin (Palembang Pos), Mamat Bodok (Sriwijaya Post), Maniso (Suara Nusantara), Pujianto (Palembang Ekspres), Suhardi (segugukekspres.com), Ricard (Kayuagung Radio), Doni Afriansyah (Star News), Salim (newshunter.com). (ata)


Jurnal Sumatra | Edisi 406 | Senin 7 Maret 2016

7

jurnal sumsel

Purnomo Jabat Ketua PGRI Mesuji Kayuagung, Jurnal Sumatra - Purnomo S.Pd akhirnya terpilih sebagai ketua PGRI Cabang Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan komering Ilir(OKI) untuk periode 2016 hingga 2021 mendatang mengantikan Hetty Srigiarti, SPd MSi pada konfercab PC PGRI Kecamatan Mesuji yang dilaksanakan di SMPN 1 Mesuji. Sebanyak 172 anggota PGRI yang memberikan suaranya di konfercab tersebut terdiri dari 24 Sekolah Dasar Negeri,7 SMP Negeri,2 SMA Negeri,serta 1 SMK Negeri,dengan tiap perwakilan memberikan 4 orang suara kemudian di tambahkan pula 1 suara tiap perwakilan dari 23 Taman Kanakkanak/Paud dan 17 orang staf UPTD Pendidikan Kecamatan Mesuji. Dimana dalam pemilihan tersebut dari 172 anggota PGRI berhak dicalonkan maupun untuk mencalonkan diri sebagai ketua Baru, dengan mekanismenya masing-masing anggota tersebut di calonkan oleh pihak sekolah mulai Taman Kanak-kanak hingga SMA/SMK Negeri yang akhirnya terseleksi sebanyak 27 orang sebagai kandidat untuk dipilih sebagai ketua yang baru, Purnomo SPd yang sehari hari bertugas sebagai pengawas didinas Pendidikan Kecamatan Mesuji meraih 65 suara mengungguli rivalnya Wahyu Purnomo S.Pd.M.Si yang mengantongi 27 suara, Suyarno S.Pd 22 suara dan Hetty Srigiarti S.Pd.M.Si 16 suara, Muhamad Dani SPd 5 suara, Mulyono SPd 3 suara dan yang lainnya hanya mengantongi 1 suara saja. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada para anggota yang memberikan kepercayaannya kepada saya untuk mengemban tugas sebagai ketua PGRI kecamatan Mesuji ini untuk lima tahun mendatang semoga apa yang di amanatkan dapat berjalan dengan baik dan benar. Kedepannya dirinya berkomitmen terwujudnya organisasi PGRI di kecamatan Mesuji ini agar kuat dan bermartabat serta Soliditas, Solidaritas, Melindungi dan mengayomi anggotanya,”ungkap Purnomo Jumat (4/3). Ketua PGRI kabupaten OKI Husin S.Pd.MM yang diwakili oleh Burhanudin S.Pd di kesempatan tersebut mengharapkan kepada ketua PC PGRI Mesuji yang baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta bekerja sesuai dengan Anggaran Dasar(AD) dan Anggaran Rumah Tangga(ART),pintanya. Dalam menjalankan organisasi PGRI Kecamatan Mesuji masa lima tahun mendatang ini,Purnomo S.Pd dibantu oleh Muhamad Dani S.Pd sebagai Sekretaris,dan Bendaharanya Nurmi Bayati S.Pd.(Heri)

Pemda Musirawas tertibkan pelaku usaha tanpa izin Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan akan menertibkan ratusan pelaku usaha tanpa izin yang tersebar di 14 kecamatan yang merugikan keuangan daerah ratusan juta rupiah per tahun. “Kita akan melakukan inspeksi mendadak ke lapangan untuk menemui para pelaku usaha yang belum mengurus izin selama ini,” kata Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Perizinan (BPMPTP) Musirawas Mefta Joni di Musirawas, Kamis. Ia mengatakan pihaknya telah memberitahu dan sosialisasi kepada seluruh pelaku usaha yang belum memiliki izin agar segera mengurus izin terkait usaha yang dijalankan. Imbauan dan sosialisasi yang dilakukan petugas itu hingga saat ini tidak direspon oleh pelaku usaha tersebut sehingga petugas akan turun ke lapangan untuk mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku terkait perizinan tersebut. Berdasarkan data yang dikumpulkan selama ini ada ratusan pelaku usaha, seperti toko mainan, elektronik dan pakaian di Musirawas belum mengantongi perizinan. “Bagi pemilik usaha yang membandel akan kita pasang stiker dan plang terhadap pelaku usaha yang tidak memiliki izin, sehingga mereka sadar untuk mengurus izin usaha tersebut,”jelasnya. Akibatnya pemerintah daerah tidak mendapatkan masukan bagi usaha perdagangan itu. Bila dihitung setiap tahun mencapai ratusan juta rupiah dan uang sebanyak itu hanya untuk keuntungan pribadi pemilik usaha tersebut, ujarnya. Kasubid Penelitian Perizinan BPMPTP Musirawas Deni mengatakan pengurusan perizinan akan diproses cepat sehingga mereka tidak perlu lama menunggu untuk mendapatkan perizinan. (ANJAS)

Pemkab Musirawas sulit larang minyak goreng curah Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan sulit melarang peredaran minyak goreng curah tanpa label Standar Nasional Indonesia karena belum menerima petunjuk teknis dari Kementerian Perdagangan. Padahal larangan itu sudah diberlakukan awal maret 2016 sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No 21/M-DAG/PER/3/2015 mengenai Minyak Goreng Curah (MGC. Minyak goreng wajib memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Musirawas Bambang Hermanto di Musirawas, Kamis. Ia mengatakan mestinya pemberlakuan larangan itu sudah diterapkan di Musirawas, namun hingga saat ini pemerintah daerah belum menerima petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Pada Februari 2016, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar pihaknya sudah mensosialisasikan kepada para pedagang agar tidak menjual minyak goreng tanpa label SNI tersebut, namun sebagian pedagang membantah larangan tersebut karena masih banyak minyak goreng dalam kemasan belum memiliki stansar SNI tersebut. “Untuk pemberlakuan minyak goreng curah (MGC) memiliki standar SNI secara global belum berlaku di wilayah Sumatera Selatan termasuk di Kabupaten Musirawas,” tandasnya. Meskipun semua rencana kebijakan pemerintah pusat itu belum diterima, namun pihaknya telah melakukan sosialisasi agar tidak membuat kekhawatiran masyarakat karena ke depan minyak goreng curah itu sudah wajib memiliki standar SNI. Bila semua minyak goreng curah itu telah memiliki kemasan, maka dipastikan minyak goreng tersebut akan lebih praktis, higinis, dan aman dikonsumsi masyarakat. Namun untuk harga dipastikan akan dibandrol dengan harga ekonomis dan tidak jauh berbeda dengan harga yang ada sekarang karena minyak goreng curah masih menjadi pilihan utama masyarakat karena harganya terjangkau. “Kita ingin berikan pemahaman pada masyarakat terkait penggunaan minyak goreng curah tersebut, apalagi minyak goreng itu mengandung kolestrol tinggi tentunya tidak baik bagi kesehatan dan harus dihentikan penggunaannya,” tuturnya. Ia mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih dan membeli produk makanan dengan tidak tergiur harga yang murah tapi tidak sehat. Masyarakat juga diminta untuk selektif dalam mengkonsumsi makanan dan minuman sebab sembako yang tidak berlabel SNI dapat dipastikan tidak baik untuk dikonsumsi dan masyarakat harus menyadari hal itu, tandasnya. Salah seorang pedagang minyak goreng curah Ayani mengatakan sebelum ada larangan dari pemerintah, pihaknya tetap menjual minyak goreng curah tersebut karena stoknya masih cukup banyak. Bila aturan itu diberlakukan pemerintah harus bijak terhadap stok yang dimiliki sebab tidak mungkin dibuang atau diberikan gratis ke masyarakat karena modal yang tertanam sudah cukup besar, ujarnya.(ANJAS)

Jumlah Pengangguran Prabumulih

Terus Meningkat

Pramuka OKI Tanam Singkong KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Pramuka merupakan salah satu organisasi pendidikan yang selama ini telah banyak melakukan kegiatan bhakti masyarakat ( comunity service ) sebagai wujud dari pengamalan Satya dan Darma Pramuka. Kali ini, Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan terpanggil untuk melakukan gerakan pramuka peduli tani dengan melakukan penanaman singkong di lahan seluas 7,5 hektar di Bumi Perkemahan Teluk Gelam, Sabtu (5/3/2016). Ketua Kwartir Cabang Ogan Komering Ilir, H.Husin Spd, MSI mengatakan, Gerakan Pramuka Peduli Tani ini merupakan kegiatan bakti pramuka yang bersinergi dengan program pemerintah OKI. “OKI memiliki produktivitas pertanian yang tinggi dan kita merupakan salah satu penopang pangan di Indonesia,”kata Husin yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) OKI. Kata Husin, para anggota pramuka di Kabupaten OKI ini perlu diberikan pengetahuan tentang seluk-beluk pertanian sehingga mereka dapat memahami pentingnya

pertanian bagi masyarakat. “Tinggkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari petaninya. Kalau petani sejahtera masyarakat sejahtera,”terangnya. Menurut Husin, penanaman singkong ini merupakan salah satu bentuk gerakan peduli tani dari pramuka Kabupaten OKI yang diikuti oleh siswa penegak dan penggalang selanjutnya akan diteruskan oleh ranting-ranting dan gugus pramuka di OKI. “ Sengaja kita pilih pohon singkong karena banyak manfaatnya, singkong ini bisa dibuat tepung tapioca begitupun dengan daunnya bisa dijadikan sayuran,”jelasnya. Selain itu kata dia, singkong salah satu tanaman yang mudah tumbuh. Menanamnya pun mudah, tinggal tancap langsung hidup. “ Saat ini memang ubi ini sedang dibudidayakan terutama untuk pembuatan tepung tapioca,”ungkanya.

Kedepan kata Husin, pihaknya akan berusaha untuk melakukan pendirian pabrik sehingga produksi ubi yang ada di Kabupaten OKI tidak perlu lagi dikirim ke Lampung dan bisa dikelolah sendiri. “ Saat ini kita masih mencari investor untuk pendirian pabrik tersebut,”cetusnya. Untuk memuluskan program parmuka peduli tani ini kata Husin, dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas pertanian untuk membuka lahan pertanian padi bagi anak-anak pramuka di OKI. “Nanti kita koordinasikan dengan dinas pertanian, kalau setiap ranting pramuka diberikan lahan 4 hektar untuk padi kan lumayan hasilnya bisa dibagikan untuk masyarakat miskin,”tambahnya. Sementara itu, Mujirin SH selaku pengawas dari TNI-AD mengatakan, pihaknya selaku pengawas sekaligus yang melakukan penanaman bersama anggota pramuka akan memanfaatkan lahan kosong di bumi perkemahan teluk gelam dan saat ini sudah ada 7,5 hektar lahan yang digarap dan ditanami singkong. “Dalam satu hektar diperkirakan akan menghasilkan maksimal 40 ton dan minimal 20 ton ubi kayu,”ungkapnya. (RICO)

Pemkab Musirawas himbau masyarakat waspadai banjir susulan Musirawas, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, mengimbau masyarakat di wilayah itu agar mewaspadai banjir susulan karena curah hujan masih cukup tinggi dan sangat berpotensi kembali terjadi banjir bandang. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Musirawas Yamin Pabli, Jumat, mengatakan banjir bandang di wilayah itu akhir-akhir ini berulang kali terjadi sehingga stok bahan makan untuk korban banjir saat ini sudah menipis. Ia mengatakan pada dasarnya pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut, namun karena bencana banjir sudah berulang kali sehingga stok bahan pokok terutama beras habis. Untuk membantu bahan pokok makanan para korban banjir itu Pemkab Musirawas sudah mengajukan logistik ke Pemprov Sumatera Selatan dan pusat dan mudah-mudahan dalam waktu dekat bantuan itu akan turun.

“Kita baru saja turun ke lapangan dan mengecek kondisi korban banjir di beberapa titik dalam 14 kecamatan terutama di Kecamatan Megang Sakti dan lainnya,” katanya. Disamping memberikan bantuan yang masih ada digudang Dinas Sosial seperti beberapa kwintal beras, mie dan lauk pauk, sedangkan yang belum mendapatkan bantuan itu masih sangat banyak. Bila bantuan dari provinsi Sumsel dan pusat sudah turun akan langsung disampaikan ke para korban banjir tersebut, agar mereka terhindar dari kelaparan karena saat ini korban banjir itu tidak bisa mencari nafkah karena transportasi terputus, ujarnya. Asisten III Bidang Keuangan dan Kesra H Edi Iswanto mengatakan bahwa pihaknya sendiri sudah mendapat laporan dari Dinsos terkait banjir tersebut, namun akibat banjir itu sudah terjadi berulang kali maka stok bahan makanan sempat habis tapi selaku pemerintah daerah tetap berupaya para korban banjir itu bisa mendapatkan

bantuan. Terkait ada informasi beberapa ekor buaya mendarat karena banjir tersebut, ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati jangan sampai mengganggu apa lagi membunuh hewan langkah tersebut karena keberadaannya juga dilindungi. Ia mengatakan tingginya intensitas hujan pada Februari 2016 membuat sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Musirawas terendam banjir, seperti di Desa Muara Megang, Kecamatan Megang Sakti. Daerah itu sempat terendam beberapa hari dengan ketinggian antara 50 centimeter hingga satu meter, saat ini memang belum ada masyarakat terjangkit berbagai penyakit, tapi kedepan dikhawatirkan ada masyarakat khususnya anak-anak yang terkena gatal-gatal ataupun diare. “Kami sudah menyiagakan sejumlah tenaga medis untuk membantu masyarakat yang terjangkit gatal-gatal dan penyakit lainnya dampak dari banjir tersebut,” ujarnya.(ANJAS)

Prabumulih , Jurnal Sumatra – Perekonomian yang terus melemah akibat anjloknya harga karet, ditambah banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang terjadi diberbagai daerah menyebabkan meningkatkan jumlah pengangguran. Hal serupa juga dialami warga Kota Prabumulih, itu karena, angkatan kerja yang terus bertambah, sementara lapangan kerja tidak banyak, demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prabumulih Zulkifli AB SE, kepada wartawan Jumat (4/3). Menurutnya, pertambahan pengangguran tersebut akibat meningkatnya jumlah angkatan tenaga kerja seiring dengan melemahnya daya serap tenaga kerja dari beberapa industry. “Ya memang ada PHK dan daya serap yang agak menurun, sehingga pengangguran meningkat. Jadi ada new entry (pencari kerja baru) tidak terserap ditambah sebagian ada PHK, sehingga ada kalau itu terus terjadi, maka pengangguran dapat terus membengkak , “Ungkapnya. Dituturkannya, berdasarkan laporan dari Badan PusatStatistik (BPS) Kota Prabumulih mencatat, jumlah pengangguran sejak dua tahun terakhir dari 2013 tercatat sebanyak 4151 orang. Jumlah ini makin meningkat tajam di 2014 sebanyak 5778 orang. Bahkan jumlah tersebut dipastikan akan bertambah mengingat kondisi perekonomian masyarakat tengah melemah, apalagi harga karet tidak naik, sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat mengalami penurunan. Zulkifli juga menerangkan, guna menekan jumlah angka pengangguran pihaknya terus berupaya untuk melakukan kegiatan pelatihan kerja berbasis masyarakat dan kompetensi. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran, selain dibekali pelatihan kerja, diupayakan untuk memberikan peralatan usaha sesuai keahlian yang dimiliki oleh masyarakat. Dengan kata lain diharapkan melalui bantuan peralatan usaha tersebut seperti peralatan bengkel, salon, mesin jahit dan jenis usaha mikro lainnya dapat menyerap tenaga kerja. Memang lemahnya perekonomian masyarakat di Kota Prabumulih tidak terlepas dari rendahnya harga karet yang juga mempengaruhi daya beli masyarakat, Bebernya. Sementara itu Kepala BPS Sunita SE MSi melalui Kasi Statistik Produksi, Umar Dahlan SE menuturkan, jika jumlah pengangguran di Kota Prabumulih dipastikan akan semkain bertambah di 2015. Namun belum dapat dipastikan berapa banyak jumlahnya mengingat pihaknya masih terus melakukan update data. Usman menuturkan, peningkatan jumlah pengangguran juga dibarengi dengan bertambahnya jumlah angkatan kerja yang hingga 2014 mencapai 83779 orang dibandingkan di tahun sebelumnya 2013 sebanyak kurang lebih 78353 orang, Pemerintah daerah harus bisa menekan angka pengangguran dengan membuat berbagai program kerja berbasis kerakyatan. Menciptakan lapangan kerja serta membuka pelatihan kerja bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, “Pungkasnya. (dahari/teguh)

Pemkot Lubuklinggau berikan hadiah juara MTQ Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, memberikan berbagai hadiah kepada juara umum Musabaqah Tilawatil Quran ke-XIII tingkat kota tersebut dengan total mencapai Rp200 juta. Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe melalui Asisten III H Ibnu Ami, Rabu menjelaskan hadiah tersebut termasuk uang tunai, piagam dan tropi diserahkan kepada juara umum yang direbut Kecamatan Lubuklinggau Timur. Sedangkan juara kedua diraih peserta Kecamatan Lubuklinggau Utara, sementara untuk cabang

tilawah tingkat dewasa diraih M Mukhlisin, dan juara kedua Alfianturphmaniah. Untuk cabang lainnya ada enam dengan banyak golongan, khusus tilawah dan hifdzil masing-masing sepuluh golongan. Para juara itu nantinya akan dipersiapkan sekitar 70 orang sebagai qori dan qoriah untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan. Ia mengharapkan MTQ bagi peserta jangan hanya menjadikan sekadar momentum untuk ajang lomba eemata, tapi menjadi pedoman sebagai umat muslim untuk

menciptakan generasi islami, jujur, dan bemarabat. Pada perlombaan tingkat provinsi nanti para qori dan qoriah Kota Lubuklinggau diharapkan dapat merebut medali sebanyakbanyaknya. Pemkot Lubuklinggau hingga saat ini tetap komitmen mengutamakan kejujuran, sehingga seluruh kafilah yang berpartisipasi berasal dari daerah ini. “Kita jangan hanya mengejar juara semata, tapi berdayakan generasi muda lokal untuk berprestasi dan jujur dalam segala hal, sehingga Kota Lubuklinggau

bisa menjadi contoh daerah lain,” tuturnya. Kabag Kesra Pemkot Lubuklinggau Purnomo mengatakan keberhasilan para qori dan qoriah dalam lomba MTQ tingkat Kota itu akan menjadi harapan besar dalam perlombaan MTQ tingkat provinsi yang akan digelar pertengahan 2016. “Bila belum ada daerah yang menawarkan sebagai tuan rumah, Kota Lubuklinggau siap menjadi tuan rumah MTQ tingkat provinsi dan nasional sesuai tekad Wali Kota SN Prana Putra Sohe belum lama ini,” ujarnya. (ANJAS)







Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.