Jurnalsumatracetak 407

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 407

RABU 8 MARET 2016

Jurnal Sumatra

[[[ .YVREP 7YQEXVE

Independent News Paper

Apo Adonyo

ͳʹ Ǥ ;ǤͲͲͲǥǧ

Kerusakan Mata Dampak GMT Inkubasinya Enam Tahun PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Ir. Anis Saggaff, MSCE mengatakan yang namanya Gerhana Matahari Total itu adalah proses perlintasan antar planet yang diciptakan Allah Maha Besar saat bulan, bumi dan matahari dalam satu baris. Pada saat terjadi GMT, jika tak menggunakan kacamata khusus, dampaknya akan timbul pada 5 sampai 6 tahun lagi. Begitu matahari tertutup total, tidak akan berbahaya bagi mata. Tetapi, pada saat ada celah bagi sorotan cahaya mahari, maka radiasi yang dipancarkan pun akan semakin kuat. Sehingga, akan berbahaya bagi mata, dan dapat menyebabkan kebutaan. “Pada saat terjadi gerhana paling berbahaya untuk mata. Akan ada konsentrasi cahaya yang sangat kuat dan dampaknya terjadi 5-6 tahun lagi, sampai dengan kebutaan. Jangan sekali-sekali mencoba sebagai superman. Pada saat (menyaksikan langsung) itu memang tidak akan terasa,� ungkapnya saat ditemui di Griya Agung, Selasa (8/3/2016). Anis saggaff mengukapkan , peristiwa GMT terjadi karena kuasa Allah SWT. Dengan adanya kejadian ini, akan membuat umat Islam semakin mengenal sang pencipta. Sehingga, memberi hikmah dekat dengan Allah SWT, bukan karena unsur lainnya. “Jadi, jangan dikaitkan peristiwa GMT dengan mistik, seperti wanita yang hamil berendam dengan air, sembunyi dibawah tempat tidur, dan sebagainya,� jelasnya. Dia menambahkan, namanya gerhana itu merupakan proses perlintasan antar planet, yang diciptakan Allah SWT. Diantara perlintasan tersebut ada terlihat, ada juga yang tidak terlihat. Gerhana terjadi karena ada planet yang bersusun dalam satu garis. Seperti Gerhana Matahari Total yang tertutup oleh Bulan, sehingga cahaya matahari tertutup, dan tidak sampai ke bumi. “Jadi saya menyarankan jangan sekali-sekali seperti superman, melihat dengan mata telanjang. Harus pakai kacamata khusus,� Ungkapnya. (YUYUN)

Instal Icon Jurnal Sumatra melalui playstore android anda

Sekda Empat Lawang Gugat Plt Bupati PALEMBANG, mantan Sekda Empat Lawang,Drs Suryansyah MSi gugat Plt Bupatinya H 6\DULDO +DQDÂżDK NDUHQD jabatannya selaku Sekrataris Daerah Kabupaten tersebut dicopot tanpa alasan yang tepat, persidangan di pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang. Dalam persidangan senin (7/3/2016), Penggugat melalui tim pengacaranya mengajukan gugatan dengan objek sengketa SK Nomor 821/812/KEP/BKD/2015 yang dikeluarkan Plt Bupati Empat Lawang. Pemeriksaan dipimpin majelis hakim, Hastin Kurniadi SH MH, dan hakim anggota, Dwika Hendera

Kurn i awan, dan Arum Pratiwi Mayangsari. Agenda persidangan kemarin menghadirkan saksi dari penggugat yang dikuasakan kepada

Nota Herlianto SH dkk maupun dari pihak tergugat yang dikuasakan kepada Suharyono SH dkk. David Aljufri ketua DPRD

Empat Lawang merupakan salah satu yang menjadi saksi yang dihadirkan pihak pengugat. Nnamun usai memberikan kesaksiannya David mengatakan, sebetulnya sah-sah saja pejabat yang menghadirkan sidang bupati Empat Lawang. David berkilah mengaku baru tahu setelah ada surat Gubernur Sumsel yang memutasi Burhansyah ke Pemprov. Saat itu sebut saksi masih dalam proses pembahasan RAPBD yang butuh kinerja maksimal, termasuk dari setda untuk mengawal di tingkat Provinsi Sumsel.�Tingkat provinsi masih ada evaluasi terhadap RAPBD dan itu belum tentu disetujui�ringkasnya. (YUYUN)

Kedubes Malaysia Ke Palembang Pantau GMT

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Kunjungan kerja Delegasi Kedutaan Malaysia yakni Delegasi Negeri Serawak dan Negeri Pahang melakukan kunjungan kerja ke Kemenag Sumatera Selatan untuk study banding serta melakukan komunikasi dengan Kementerian Agama Sumsel. Dalam hal ini melakukan pertukaran sejumlah informasi baik mengenai pendidikan sekaligus memantau peristiwa gerhana matahari total (GMT). Perwakilan rombongan H Ab-

dul Rahman Bin Osman, Selasa (08/03/2016) mengaku merasa senang berada di Palembang Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka study banding sekaligus ingin menyaksikan gerhana matahari total. Ia juga menyampaikan sebagai negara yang tidak jauh berbeda dari segi budaya, pihaknya dan rombongan merasa tidak kesulitan dalam menyesuaikan diri saat berada di Palembang , sebelum melakukan sejumlah kegiatan. “Kami datang ke Palembang

kerena alasan jarak yang dekat dengan negara kami, ada juga di Sulawesi tapi jauh dari negara kami, � katanya. Lehih lanjut Abdul Rahman menyampaikan akan memanfaatkan momen ini sebaik mungkin karena Gerhana Matahari Total ini sangat langkah, dan belum tentu akan ketemu pada saat terjadi lagi di puluhan tahun mendatang. Sementara di tempat yang sama, Kepala Kemenag Sumsel, H Hambali menyampaikan tujuan rom-

bongan dari Serawak dan Pahang datang ke Palembang dalam rangka bertukar pengetahuan tentang pendidikan serta agama. “Mereka juga secara khusus akan melihat peristiwa langkah yakni gerhana matahari total pada esok hari � jelasnya. Lebih lanjut Hambali juga menjelaskan pihaknya telah melakukan paparan mengenai susana pendidikan dan kerukunan keagamaan yang ada di Palembang. Diharapkan pertemuan ini akan semakin intent dimasa mendatang. (YUYUN)

Walikota Resmikan PIN Gratis di Palembang “Ayo seluruh masyarakat Palembang untuk mendatangi lokasi PIN dan berikan anak-anak imunisasi secara gratis ini�

KELAKAR WAK JUSU + Sekda Empat Lawang Gugat Plt Bupati - Lajukelah wak... + Kerusakan Mata Dampak GMT Inkubasinya Enam Tahun - Alangke lamonyo wak....

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Pekan Imunisasi Nasional (PIN) secara resmi di launching Walikota Palembang di Rumah Dinasnya, yang menyambut PIN yang secara serentak dilaksanakan di Seluruh Indonesia. Selasa (8/2) Pelaksanaan PIN sendiri dimu-

lai darti tanggal 8 sampai dengan 15 Maret 2016 diperuntukkan untuk anak-anak usia 0 – 59 bulan secara gratis tanpa dipungut biaya, di titik-titik seluruh Kecamatan di Kota Palembang. Pada kesempatan tersebut Harnojoyo selaku Walikota Palembang

menghimbau semua mayarakat Palembang untuk bisa memanfaatkan kegiatan PIN ini, untuk segera membawa anak-anaknya ke lokasi pelaksanaan PIN. “Ayo seluruh masyarakat Palembang untuk mendatangi lokasi PIN dan berikan anak-

anak imunisasi secara gratis ini� himbaunya. Kepada semua warga Palembang. “Kepada seluruh petugas PIN untuk berperan aktif mensosialisasikan kepada masyarakat dan jika perlu petugas jemput bola swiping ke rumah-rumah warga agar maksimal, target kita 95% anak-anak di Kota Palembang mendapatkan pelayanan PIN gratis ini� himbaunya kembali kepada para petugas. Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Anton Suwindro kepada Jurnal Sumatra mengatakan “Di Kota Palembang sendiri untuk tempatnya, ada terdapat 1.400 titik lokasi penyelenggaraan PIN yang tersebar di seluruh Kecamatan di kota Palembang� Jelasnya dengan lokasi pelaksaan Pekan Imunisasi Nasional. (EDCHAN)

“Jika Dewan JIKA pers PERS merugikan, MERUGIKAN, jangan JANGAN main MAIN hakim HAKIM sendiri, SENDIRI, gunakan GUNAKAN hak HAK jawab JAWAB atau ATAU adukan ADUKAN ke KE Dewan DEWAN Pers.� PERS. (Pesan (PESAN ini INI disampaikan DISAMPAIKAN oleh OLEH SKI SKI Jurnal JURNAL Sumatra SUMATRA // Jurnalsumatra.com JURNAL SUMATRA DANdan DEWAN PERS)Pers)


2

Umum

Indonesia dan Revolusi Hijau Oleh: Muhammad Aufal Fresky

Indonesia adalah negara besar dengan potensi serta sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya adalah lahan sawah yang membentang di berbagai daerah, khususnya di wilayah pedesaan. Oleh karena itu sudah semestinya lahan pertanian tersebut digunakan untuk kesejahteraan masyarakat luas. Lebih-lebih para petani yang terlibat langsung di dalamnya. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah selaku pengambil kebijakan di Indonesia. Dalam artian nasib petani juga mesti diperhatikan dengan baik. Hal tesebut dimaksudkan agar gencarnya industrialisasi membuat pemerintah lalai dan lupa dalam mengatur pertanian di Indonesia. Padahal jika berkaca pada masa orde baru, pemerintahan kala itu memberlakukan yang namanya “Revolusi Hijau” yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahateraan masyarakat. Pemerintah orde baru juga memasukkan revousi hijau ke dalam pembangunan program lima tahun. Revolusi hijau sendiri yaitu revolusi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas gandum, padi, jagung yang membuat hasil panen meningkat. Dapat juga diartikan sebuah usaha untuk mengembangkan dan meningkatan hasil produksi pertanian. Sementara itu, istilah revolusi hijau pertama kali di usulkan oleh William S. Daud pada tahun 1968. Program dari revolusi hijau yang dicanangkan oleh William ada empat hal, yaitu; 1) Pemuli-

han tanaman untuk mendapatkan bibit unggul, 2) Pemanfaatan pupuk buatan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah, 3) Penggunaan bahan kimia untuk memberantas hama, dan 4) Pembangunan irigasi untuk menjamin pasokan air. Saya rasa jika ke empat hal tersebut dijalankan dengan baik dan konsisten di Indonesia, maka bukan hal yang mustahil jika pertanian di negeri ini akan kemabali menjadi primadona. Saya pribadi berharap Indonesia bisa mencontoh beberapa kebijakan yang pernah di terapkan pada masa orde baru terkait pertanian. Hal tersebut diperlukan mengingat potensi yang dimiliki bangsa ini, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah. Bukan hal yang mustahil jika nantinya bangsa ini akan menjadi pusat pertanian di dunia, dengan syarat revolusi hijau kembali digelorakan. Memang ini bukan hal yang mudah, namun dengan usaha dan doa, saya yakin semua bisa tercapai. Hal yang terpenting adalah kemauan untuk menjalani proses dengan baik. Jokowi tak perlu malu apalagi sangsi untuk menauladani Suharto dalam kejeliannya memandang potensi pertanian nasional. Sebenarnya jika dilihat dari rentetan sejarah, bangsa ini mengenal yang namanya revolusi hijau semenjak sistem tanam paksa zaman Hindia Belanda dulu. Petani kala itu mulai mengerti tentang keanekaragaman tanaman serta metode pembudidayaannya. Jadi petani zaman kolonialisme dulu mulai mengerti dan memahami

terkait dunia pertanian. Mereka setidaknya bisa memiliki modal pengetahuan dan pemahaman terkait cara mengolah. Artinya revolusi hijau bukan hal yang sangat baru bagi bangsi ini. Semenjak kemerdekaan, khususnya ketika Suharto memimpin, kebijakan terkait revolusi hijau kembali didengungkan oleh pemerintah. Tujuannya yaitu untuk pembangunan di Indonesia dan kesejahteraan manusia secara umumnya. Di Indonesia sendiri, revousi hijau pernah dilakukan dengan beberapa metode, yaitu diantaranya; 1) Ekstensifikasi pertanian, yaitu usaha untuk meningkatakan produksi pertanian dengan cara memperluas areal pertanian. Biasanya cara yang ditempuh yaitu dengan membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian, 2) Intensifikasi pertanian, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi pertanian melalui penggunaan bibit unggul, pupuk kimia, perbaikan saluran irigasi, obat dan pestida pemberantas hama, 3) Diversifikasi pertanian, yaitu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara melakukan penganekaragaman tanaman pertanian, dan 4) Mekanisme pertanian, yaitu usaha meningkatkan produksi pertanian dengan cara alat-alat modern, semisal traktor, mesin penggiling padi, dan lain-lain. Masa orde baru tidak hanya meninggalkan catatan buruk bagi bangsa ini, di sisi lain ada jejak positif yang ditinggalkan, utamanya terkait kebijakan pemerintah yang sangat mendukung berkem-

bangnya dunia pertanian. Selain itu, dengan dukungan pemerintah orba terkait, IPB (Institut Pertanian Bogor) pernah mengenalkan kepada publik terkait pancausaha tani, yaitu terkait lima teknik untuk mengembangkan pertanian nasional. Pancausaha tani itu meliputi; a) Pemupukan yang teratur, b) Pemberantasan hama secara intensif, c) Pemilihan bibit unggul, d) Pengolahan tanah yang baik, dan d) Pengairan. Hal tersbut mempunyai arti bahwa Pancausaha tani sejalan dengan apa yang dinamakan “Revolusi Hijau” di atas. Untuk mengakhiri tulisan ini, saya berharap kepada pemerintahan Jokowi-JK agar tidak hanya menampilkan citra di depan layar. Melainkan terjun dan benar-benar merasakan apa yang petani rasakan. Jangan hanya terjun namun tidak memberikan solusi dan perbaikan. Saya rasa bukan hanya “Revolusi Mental” yang bangsa ini butuhkan. Karena pertanian di Indonesia mulai dihiraukan, saya sebagai mahasiswa ingin kembali mengingatkan kepada pemerintah agar menggelorkan kembali “Revolusi Hijau” di bumi Nusantara. Ini semua tidak hanya untuk petani, melainkan seluruh bangsa Indonesia, agar lebih baik dan sejahtera untuk ke depannya. Sekian, semoga yang saya sampaikan bisa membawa manfaat. Penulis : Muhammad Aufal Fresky ( Mahasiswa S1 Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga/ Aktivis HmI Komisariat Ekonomi Airlangga)

Atasi Konflik Sosial Dengan Kekompakan dan Pendekatan Antropologi Budaya

Jakarta, Jurnal Sumatra Terjadinya konflik salah satunya disebabkan oleh perkembangan penduduk dunia yang sangat pesat. Pada tahun 1975 jumlah penduduk mencapai 4 milliar berkembang menjadi 7 milliar di tahun 2011, diprediksi akan bertambah menjadi 11 milliar pada tahun 2035. Dengan adanya penambahan jumlah penduduk tersebut maka kebutuhan energi, pangan, dan air akan semakin meningkat. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

menjelaskan bahwa idealnya kapasitas bumi dihuni oleh sekitar 3 - 4 milliar, maka dengan penambahan 3 kali lipat penduduk bumi bisa menyebabkan standar hidup manusia menurun karena kemiskinan, kelaparan dan kesehatan buruk. Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diwakili oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, S.Sos. dalam ceramahnya dengan judul “Memantapkan

Peran TNI Dalam Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Guna Mendukung Stabilitas Keamanan Nasional”, dihadapan 1.500 peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2016, bertempat di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2016). Lebih spesifik Panglima TNI mengutarakan bahwa ancaman nyata bangsa Indonesia kedepan yaitu berubahnya latar belakang dan lokasi konflik/perang dari perang yang 70% berlatar belakang energi di wilayah Timur Tengah berubah menjadi perang berlatar belakang pangan, energi dan air (ekonomi) yang lokasinya di wilayah equator, salah satunya adalah Indonesia. Pada kesempatan itu peserta Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik diingatkan bahwa konflik sosial yang terjadi di Indonesia semuanya tidak luput dari pengaruh campur tangan pihak luar yang

memanfaatkan orang dalam untuk direkayasa dan dibentuk opini sehingga timbul kebencian, ketagihan bertengkar, saling tuduh bahkan saling bunuh. Pihak asing tidak suka Indonesia bersatu, maju dan menjadi negara yang besar. Seharusnya bangsa Indonesia sadar dan inilah yang dinamakan proxy war. Kepada peserta Rakornas, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo berpesan, sebagai sesama aparatur pemerintah agar selalu kompak, laksanakan strategi pencegahan konflik sosial kepada masyarakat dengan selalu mengutamakan tindakan-tindakan terpuji seperti menebarkan salam, menjalin silaturahmi dan persaudaraan, saling menasehati dalam kebaikan, selalu berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran dalam menyelesaikan setiap masalah melalui pendekatan antropologi budaya serta soft power dengan melibatkan semua unsur masyarakat yang terdiri dari tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.(puspen tni)

Jurnal Sumatra | Edisi 407| Rabu 9 Maret 2016

SalJu Meniru Budaya Literasi Gus Dur

Mendengar nama Gus Dur, pasti yang muncul dalam benak kita adalah sosok manusia yang penuh misteri dan mengundang sejuta pertanyaan, siapakah sebenarnya sosok ini. Gus Dur adalah sebutan khas bagi putera kyai di daerah Jawa. Secara garis keturunan beliau adalah cucu dari pendiri Nahdatul Ulama, suatu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Kh. Hasyim Asyari. Ayah beliau bernama Kh. Wahid Hasyim, salah satu ulama sekaligus mentri agama di era Presiden Sukarno. Gus Dur adalah salah satu mantan Presiden Republik Indonesia yang mempunyai banyak teka-teki dan paradoks. Namun tatkala beliau meninggalkan bumi Nusantara untuk selama lamanya, banyak percikan hikmah yang perlahan disadari oleh masyarakat Indonesia bahwa hal itu adalah berkat Gus Dur. Salah satu percik pemikiran Gus Dur yaitu terkait pluralisme dan toleransi dalam berbangsa dan bernegara. Potret pemikiran Gus Dur merupakan cerminan dari intelektualitas yang dia miliki terkait banyak hal. Hal tersebut merupakan suatu kewajaran mengingat Gus Dur adalah seorang pecandu buku kelas berat. Gus Dur adalah sosok manusia berlatar belakang pesantren yang pikirannya progresif. Terkadang ketajaman akal dan luasnya pengetahuan yang dimilikinya tak mampu dijangkau oleh kawan-kawannya. Jika melihat potret perjalanan masa lalunya, banyak hal yang bisa ditauladani dari sosok Gus Dur. Salah satunya adalah ketekunannya dalam membaca buku. Sudah sejak kecil Gus Dur mengalami keacanduan akan satu hal yang bernama buku. Bahkan tidak hanya buku berbahasa Indonesia, buku-buku asing juga beliau baca demi memenuhi hasrat intelektualnya tersebut. Maka wajar saja jika logika berfikir dan tingkat ketajaman akalnya begitu luar biasa mengingat sedari kecil beliau akrab dengan berbagai macam jenis buku. Hal serupa disampaikan oleh Greg Barton dalam bukunya “The Authorized Biograraphy of Abdurrahman Wahid”, yang menyatakan bahwa semasa di Yogyakarta beliau sudah menggeluti pemikiran filsafat Plato dan Aristoteles. Selain itu beliau juga bergulat memahami “Das Kapital” karya Karl Marx dan “What is To Be Done” karya Lenin. Perhatian dan minat beliau terhadap dunia literasi tidak hanya ditunjukkan melalui kegigihan beliau dalam melahap buku-buku berbagai macam pemikiran. Lebih dari itu Gus Dur adalah sosok manusia yang menggilai dunia sastra. Hal tersebut dibuktikan ketika di Kairo, beliau membaca hampir semua karya William Faulkner, salah satu penulis novel. Selain itu, beliau juga membaca prosa dan puisi Edgar Allen Poe serta puisi Donne yang berjudul “No Man Is an Island”. Tak luput juga beliau membaca karya-karya Andrew Gide , Kafka, Tollstoy, Puskhin serta karya-karya novelis eropa lainnya. Dari situ bisa amati bahwa Gus Dur bukan tipikal pembaca buku yang membatasi bahan bacaanya pada beberapa jenis buku saja. Selama di Mesir pula Gus Dur telah membaca karya-karya penulis Islam seperti karya Hasan al Banna (pendiri Ikhwanul Muslimin), Ali Shari`ati (penulis kebangsaan Iran), Sayyid Qutb, dan karya-karya penulis Islam lainnya. Hal itu semua persis sama seperti yang diungkapkan Greg barton melalui bukunya tadi. Salah satu tempat yang sering dikunjungi Gus Dur selama di Kairo adalah perpustakaan. Berbagai macam perpustkaan telah beliau kunjungi, seperti perpustakaan Universitas Amerika, perpustakaan Universitas Kairo, perpustakaan Perancis dan masih banyak lagi yang lainnya. Perpustakaan menjadi sarana terbaik bagi beliau untuk memperluas pengetahuan dan cakrawala berfikirnya. Selain membaca buku, selama di Kairo beliau juga mempunyai kegemaran ngopi sambil bertukar pikiran dengan pelajar dari berbagai macam penjuru dunia. Maka tak heran jika kemampuan analisis beliau begitu tajam, karena sedari muda beliau gemar berdiskusi. Selain sebagai pembaca buku yang ulet, beliau adalah seorang penulis ulung. Beliau mempunyai kemampuan menulis yang sangat baik dikarenakan berbagai literatur yang beliau miliki. Oleh sebab itu bisa dinyatakan kemampuan menulis yang beliau miliki berkat kekonsistenan beliau dalam membaca buku. Gus Dur dilahirkan tidak hanya hanya untuk menjadi pemimpin bangsa ini, lebih dari itu beliau dilahirkan untuk menjadi seorang pemikir dan penulis yang pemikirannya bisa ditiru setiap generasi bangsa ini. Terkait hal tersebut sudah selayaknya generasi muda Indonesia menjadikan Gus Dur sebagai role model dalam kehidupan sehari- hari terutama ketekunannya dalam membaca berbagai literatur. Jadi sehubungan dengan hal di atas, bisa kita lihat bahwa Gus Dur membangun budaya literasi dengan kedisiplinan. Intelektualitas dan kemampuan olah fikirnya yang begitu brilan tidak dihasilkan dengan kenyamanan dan proses yang instan. Karena seorang pembaca kelas berat seperti beliau harus mempunyai komitmen yang kuat dalam membaca buku. Untuk mengakhiri tulisan ini, saya himbau kepada generasi muda untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dengan membaca buku. (Muhammad Aufal Fresky)

Redaksi Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak Biro-biro: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago, Eddi Hasan, Yuni | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Suharto| Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) : Yongky| Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT Palembang Grafika Media, Alamat Percetakan : JLN BY PASS TERMINAL KM12 ALANG _ ALAMG LEBAR BLOK E 22 PALEMBANG PERGUDANGAN SUKARAME. 0711 572 0074/ 0711 320 500. Isi diluar tanggung jawab percetakan


• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

3

JURNAL PALEMBANG

H min satu GMT Pasar 16 ilir Masih dipenuhi pedagang K5

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Para wisatawan mancanegara dan lokal sudah berdatangan di kota palembang untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total yang bakal dipusatkan jambatan Ampera palembang. Namun ke-

beradaan pasar I6ilir yang tidak dapat dipisahkan dengan jambatan itu masih tampak semerawut dengan keberadaan para pedagang kaki lima. Pemandangan tidak nyaman karena mereka menggelar daganganya baik di bawah jam-

batan maupun dipasar tersebut.. “Walikota palembang Harnojoyo beberapa waktu lalu berjanji akan membersihkan keberadaan para pedagang kaki lima menjelang Festival GMT. Namun sudah H- 1 para pedagang masih tetap bercokol

seperti biasa.kata Sumantri warga Kenten (8/3/2016). Sumantri juga mengatakan keberadaan para pedagang kaki lima ini sangat mengganggu selain semerawut juga menggangu memacetkab jalan. Hal ini disebabkan para pedagang menggelar lapaknya di badan jalan. Memang setiap hari ada pol PP namun keberadaan mereka itu hanya sekedar selendang sutra saja dan atau jangan hanya tidak ada oprasi saja. Sementara itu Yanto warga pakjo mengatakan keberadaan para pedagang kaki lima ini memang dipelihara para oknum oknum dinas pasar karena setiap harinya diduga uang siluman yang beredar ratusan juta rupiah masuk ke kantong mereka. “Dipasar I6ilir ini saja tidak kurang dari 1500 pedagang yang berjualan di pasar ini. Semua Pedagang ini dipungut baik uang retribusi, keamanan,sampah,dan uang lapak yang seharinya lebih dari Rp25 ribu.�Kata Yanto Sehingga wajar kalau diduga keberadaan mereka jadi peliharaan oknum oknum itu karna bayak pundi pundi yang terkandung disana kata nya. (IBRAHIM)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Ratusan mahasiswa dan warga Kota Palembang, Sumatera Selatan memprotes pelaksanaan festival Gerhana Matahari Total pada 9 Maret 2016 karena tidak menonjolkan budaya setempat yang penduduknya mayoritas muslim itu. Festival yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan dalam rangka menyambut fenomena alam langka Gerhana Matahari Total (GMT) seharusnya menampilkan kesenian lokal justru tidak ditemukan dalam susunan acara yang dipublikasikan panitia pelaksana, kata Koordinator Lapangan Tri Resta dalam aksi damai yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumsel, di Palembang, Senin. Dia menjelaskan Festival GMT 2016 adalah bagian dari promosi

budaya daerah untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara ke Palembang dan 16 kabupaten/kota lainnya di Sumsel. Jika tujuan untuk mempromosikan budaya daerah harusnya yang ditampilkan adalah budaya-budaya khas Palembang Darussalam dan daerah Sumsel lainnya, bukan budaya dari sejumlah daerah lain di luar provinsi ini, katanya. Pihaknya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Palembang Darussalam (AMPD) tidak melarang adanya ritual keagamaan lain selama dilaksanakan oleh umatnya sendiri dan tidak diakomodasi pemerintah daerah seperti yang terjadi sekarang ini. Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan terjadi karena akan mengganggu ketenangan dan kerukunan

umat beragama di Ibu kota Provinsi Sumsel yang telah terpelihara dengan baik selama ini, katanya. Sementara peserta aksi lainnya Hendro menambahkan gerhana matahari total bagi umat Islam merupakan bentuk ketakutan dan kuasa Allah SWT, oleh karena itu pada saat peristiwa GMT terjadi diperintahkan untuk melaksanakan shalat gerhana serta memperbanyak zikir. “Saat terjadinya peristiwa GMT, di daerah yang mayoritas penduduknya Islam ini seharusnya melakukan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT bukan justru sebaliknya melakukan aktivitas lain dan penyambutan berlebihan dengan menggelar acara yang sifatnya hura-hura,� ujarnya. Berdasarkan kondisi yang terjadi di Palembang menjelang dan saat

terjadinya GMT, pihaknya meminta MUI setempat selaku otoritas keagamaan untuk menyampaikan larangan kepada umat Islam melakukan ritual-ritual syirik saat berlangsungnya fenomena alam langka itu. MUI harus membuat pernyataan sikap dan menganjurkan kepada umat Islam untuk melaksanakan shalat dan memperbanyak zikir untuk mendapatkan berkah dari peristiwa langka GMT, kata dia pula. Setelah menyampaikan orasi tersebut, rombongan massa Aliansi Masyarakat Palembang Darussalam (AMPD) bubar dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian berpakaian seragam dan senjata lengkap serta didukung kendaraan pengendali massa yang disiagakan di halaman Kantor Gubernur Sumsel. (ANJAS)

Mahasiswa Palembang Protes festival GMT

Jembatan Ampera jadi pusat berkumpul saat gerhana

“Sayang sekali peristiwa langka 350 tahun sekali di tempat yang sama, bila dilewatkan. Silakan menjadi saksi sejarah di Palembang. Banyak event di sana JAKARTA, Jurnal Sumatra - Jembatan Ampera di atas Sungai Musi di Palembang, Sumsel, bakal menjadi pusat berkumpul masyarakat saat gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 di daerah itu. “Selain menggelar beragam acara menarik, kami akan menggelar edukasi gerhana kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Palembang,â€? kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camev lyn Sinaga dalam siaran pers Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa. Di Jembatan Ampera akan dipasang lima teleskop yang siap digunakan saat simulasi pengamatan gerhana, ada pula planetarium mini. Selain itu juga ada festival truk kuliner dan demo PDVDN DQHND NXOLQHU VHUWD ORPED VHOÂżH GHQJDQ ODWDU EHlakang gerhana matahari total. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak warga Jakarta yang ingin mengedukasi anak-anaknya untuk terbang ke Palembang. “Sayang sekali peristiwa langka 350 tahun sekali di tempat yang sama, bila dilewatkan. Silakan menjadi saksi sejarah di Palembang. Banyak event di sana,â€? kata Arief Yahya. (ANJAS)

Gubernur: Pemeriksaan Mantan Anggota Dewan Serahkan Kejagung

Guru PAUD Hingga SMP Harus Strata Satu PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Target Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mewajibkan semua guru dari jenjang PAUD-SMP sederajat harus sudah mengenyam pendidikan Strata I atau sarjana pada 2015 lalu belum bisa terwujud. Pasalnya, untuk di Sumsel saja sampai saat ini masih banyak guru yang belum sarjana. “Dari total 79.851 guru PAUD-SMP negeri dan swasta di Sumsel, sebanyak 36.724 guru belum sarjana. Padahal, kami sudah berupaya supaya semua guru harus kuliah dengan dibantu program beasiswa,â€? kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo MPd. Dikatakan, ada beberapa faktor yang membuat guru tidak ingin kuliah yaitu diantaranya guru yang berada di daerah pelosok tidak ingin PHQJLNXWL DNWLÂżWDV SHUNXOLDKDQ GL daerah perkotaan, tidak ingin meningalkan keluarga, dan merasa tidak mampu lagi untuk mengenyam

pendidikan karena usia sudah tua. “Guru yang belum sarjana ini didominasi guru SD, yaitu sebanyak 18.856 guru yang belum sarjana dari total guru SD sebanyak 40.402 guru yang berasal dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. Jumlah ini sangat besar. Padahal, kami sudah memfasilitasi guru dengan program beasiswa untuk kuliah,â€? terangnya. Dikatakan Widodo, pihak Dinas Pendidikan Sumsel setiap tahun menyiapkan kuota beasiswa sebanyak 8.600 dan diprioritaskan untuk guru baik dari sekolah negeri maupun swasta. “Program beasiswa ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh guru, sosialisasi sudah terus kami lakukan tetapi tetap saja tidak digubris. Nah, inilah yang membuat kami sedikit kewalahan untuk menuntaskan guru yang belum sarjana,â€? ungkapnya. Menurutnya, upaya Pemerintah sudah sangat maksimal untuk mewajibkan seluruh guru menyelesaikan pendidikan strata I. “Ya, misalnya VDMD GHQJDQ SURJUDP VHUWLÂżNDVL NDQ

program ini memancing supaya guru harus sudah sarjana dengan reward SHQFDLUDQ VHUWLÂżNDVL \DQJ GLEHULNDQ Pemerintah,â€? tuturnya. Ia menambahkan, usia guru yang relatif tua menjadi kendala utama pihaknya untuk mewajibkan guru mengenyam pendidikan strata I. “Guru sudah malas untuk belajar, memang harus dibuat regulasi khusus supaya dalam waktu dekat tidak ada

lagi guru yang berlatarbelakang pendidikan SMP dan SMA,� tukasnya. Ia berharap, khusus guru di Sumsel berlomba-lomba untuk menyelesaikan pendidikan tinggi dan meraih gelar sarjana. “Ya, otomatis kalau guru ikut pendidikan tinggi pengetahuan mereka akan bertambah dan ini bisa memberikan dampak positif bagi siswa di sekolah,� pungkasnya. (YUYUN)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengatakan pemeriksaan mantan anggota dewan periode 2009 – 2014 setempat sebagai saksi terkait dana hibah serahkan saja kepada Kejaksaan Agung. Pihaknya tidak akan turut campur masalah tersebut karena itu bukan wewenang dirinya, kata gubernur kepada wartawan di Palembang, Kamis. Mereka hanya dimintai keterangan terkait hibah itu, kata dia. Yang jelas pemeriksaan tersebut sebagai saksi dengan adanya hibah pada 2013 lalu, ujar dia. Oleh sebab itu ikuti prosedur hukum terutama terkait saksi dana hibah tersebut, ujar dia. Memang, lanjut gubernur, bila diminta sebagai saksi maka harus diikuti supaya permasalahan itu diketahui permasalahannya. Menurut dia, dirinya sendiri pernah menjadi saksi terkait permasalahan pembangunan wisma atlet di Jakabaring Palembang. Begitu juga pemeriksaan sebagai saksi akan dana hibah tersebut harus ikuti prosedurnya, kata dia. Sebagaimana sekarang ini sedang diperiksa mantan anggota dewan terkait penyaluran dana hibah lalu. Bedasarkan catatan mantan anggota dewan yang diperiksa 62 orang dari 75 orang periode tersebut. (ANJAS)

Walikota Bantu Masjid Suro PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Harnojoyo Walikota Palembang secara konsisten safari subuh dengan warga Palembang, yang kali ini bersama masyarakat di Masjid Al Mahmudiyah (Suro) Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II, Minggu (6/2). Dalam kesempatan ini juga Walikota Palembang memberikan bantuan untuk pembangunan masjid Al Mahmudiyah dan juga bantuan untuk pembinaan Irma (Ikatan Remaja Masjid) di Masjid tersebut setiap kalinya selalu di penuhi para jema’ah. Iya merasa sangat bahagia bisa shalat subuh berjemaah, sekaligus bersilaturahim bersama masyarakat diungkapnya saat kata sambutan “Alhamdulillah, Nikmat yang luar biasa yang diberikan Allah SWT bisa Shalat. Subuh berjamaah sekaligus silaturahim di masjid ini, apalagi masjid suro ini salah satu masjid bersejarah di Kota Palembang� bebernya.

“Masjid ini adalah gambaran rumah kita di akherat kelak, semakin bagus masjid dan semakin makmur masjidnya, maka bagus juga rumah kita di akherat

kelak, maka dari itu mari samasama kita bangun masjid ini dan yang paling penting kita memakmurkan masjid ini sehingga jamaahnya selalu penuh� jelasnya

mengajak seluruh jemaah untuk senantiasa memakmurkan mesjid. Seperti yang disampaikan kepada para jamaah tentang

beberapa program pembangunan yang dicanangkan Pemkot Palembang dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan dan ikut dalam kegiatan gotong royong setiap hari minggu, “Dalam rangka menyambut Asian Games 2018, banyak pembangunan yang kita laksanakan, LRT, hambatan musi IV dan Musi VI dan masih banyak lagi pembangunan lainnya, nah kepada masyarakat kami punya program jangka pendek yaitu gotong royong setiap hari minggu pagi, kami mengajak semua masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan ini� Ajak Walikota. “Kehormatan bagi kami karena Pak Walikota bisa hadir kesini, dan kami sangat mengapresiasi program safari subuh yang dicanangkan oleh Pak Walikota, semoga masyarakat bisa termotivasi untuk semangat subuh berjamaah di masjid�

jelas KGS Iskandar selaku Ketua Masjid Al Mahmudiyah KGS Iskandar Asyieh mewakili seluruh jamaah, “Sejarah Masjid Al Mahmudiyah (Suro) merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Palembang, yang sudah berdiri sejak 127 tahun yang lalu, tepatnya tahun1889 M. yang didirikan oleh ulama besar KH Abdul Rahman Selamat, Alhamdulillah dan sampai saat ini Masjid ini masih berdiri kokoh dengan tetap mempertahankan arsitektur aslinya, Alhamdulillah jamaahnya selalu ramai, kalau shalat jumat sekitar 800 jamaah, sedangkan kalau hari raya mencapai 5000 jamaah� tambahnya, menjelaskan tentang sejarah Masjid Al Mahmudiyah (Suro), Usai Shalat Subuh berjemaah. langsung digelar forum diskusi tanya jawab dengan walikota yang dimana seluruh jamaah bisa menyampaikan aspirasinya langsung kepada Walikota Palembang. (EDCHAN)


4

Jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 407| Rabu 9 Maret 2016

Diduga, Kades Talang Makmur

Tilap Tunjangan Perangkat

Kayuagung, Jurnal Sumatra – Sejumlah perangkat Desa Talang Makmur Kecamatan Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengeluhkan lebih dari setahun tak menerima gaji atau tunjangan, sehingga mereka beranggapan jika honor mereka tersebut telah ditilap Kades. Mereka menuntut pencairan penghasilan tetap (siltap) yang sejak awal tahun belum dicairkan. “Seharusnya sudah sejak Januari dicairkan. Namun sampai sekarang belum dicairkan,” kata Salah seorang perangkat yang meminta namanya dirahasiakan kepada Jurnal Sumatra. Sementara itu, salah seorang pengurus Lembaga Pemberdayaan Maysrakat Desa (LPMD) Talang Makmur yang juga meminta namanya tidak ditulis mengatakan selama dua tahun dirinya menjabat baru menerima uang Rp300 ribu, yakni pada tahun 2014. “Selama saya menjabat, hanya menerima uang tiga ratus rupiah, selah itu, hingga sekarang tidak satu rupiah pun kami menerima honor lagi,” ungkap dia, seraya menambahkan jika dirinya merupakan bagian dari anggota LPMD terhitung sejak 27 Februari 2014, dengan jumlah anggota keseluruhan 30 orang. Sementara itu, Kepala Desa Talang Makmur Ali Usuf ketika diwawancara melalui handphonenya membenarkan bahwa tunjangan perangkat di Desa Talang Makmur Kecamatan Sungai Menang belum dibayarkan karena adanya keterlambatan administrasi. “Memang benar tunjangan seluruh perangkat desa pada tahun 2015 belum dibayar karena ad‎anya keselisihan nomor rekening dan kartu tanda penduduk (KTP). Tetapi, itu hanya di triwulan terakhir atau tidak seluruhnya hingga satu tahun,” ungkapnya sambil mengatakan akan mengurus semuanya dalam waktu dekat ini. Terpisah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (PMPD), Hj Nursula SSos mengatakan, memang benar Kades tersebut‎ telah menyalahi aturan yang ada. Tetapi, ada juga desa yang belum mencairkan karena terkendala pembuatan rekening. “Tunjangan untuk perangkat desa biasanya langsung ke rekening masing-masing perangkat desa. Selaku Badan PMPD permasalahan ini akan kita kroscek sejauh mana kebenarannya. (RICO/ATA)

Pemkab Diminta Serahkan Pengelolaan Pasar Desa KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diminta untuk segera menyerahkan pengelolaan Pasar yang ada di desa. Termasuk menyerahkan asset pasar yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Kepada Pemerintah Desa Setempat. Te r l e b i h l a g i , terhadap pasar pasar yang selama ini dibangun oleh masyarakat secara swadaya. Setidaknya saat ini ada puluhan pasar yang pengelolaannya masih dilakukan badan pasar. Pemuda PemanWelly Tegalega SH tau Pembangunan OKI, Welly Tegalega SH mengatakan, penyerahan pengelolaan Pasar Desa ini mutlak harus dilakukan karena sesuai dengan ketentuan yang ada, dimana dalam rangka peningkatan perekonomian perdesaan dan perekonomian masyarakat serta peningkatan pendapatan asli desa untuk kedepannya pemerintah desa dapat membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan BUMDes ini dapat membentuk unit yang mengelola pasar desa. Namun tentu saja hal tersebut ada prosedurnya. Menurut Welly dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes PDT/T) nomor 4 tahun 2015, pada Pasal 21 Ayat 1 dan 2 menyatakan memberikan kewenangan kepada pemerintahan setempat melalui BUMDes untuk menjalankan usaha perantara (brokering) yang memberikan jasa pelayanan kepada warga. Pada pasal seterusnya, dirincikan kegiatan BUMDes melalui usaha perantara yang meliputi jasa pembayaran listrik, kemudian pasar desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat, dan yang terakhir jasa pelayanan lainnya. Tujuan diterbitkan Permendes ini sebagai pengembangan BUMDes yang akan menguatkan lembaga-lembaga ekonomi desa sekaligus merupakan alat pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi yang ada di desa. “Artinya disini jelas mengatur bahwa desalah yang semestinya mengelola pasar,” katanya. Kemudian, Berdasarkan Permendagri Nomor 42 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Pasar Desa, didalamnya menjelaskan apabila pemerintah kabupaten membangun pasar yang berada di desa, paling lambat diserahkan kedesa 5 tahun setelah membangun, tentu dijadikan aset desa. “Sekarang pertanyaannya kita pasar mana yang sudah diserahkan assetnya ke pemerintah desa, lalu pasar mana yang pengelolaan nya sudah diserahkan kepada pemerintah desa.” Tanya dia. Oleh sebab itu sambungnya pemerintah kabupaten dalam hal ini Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan (BP2K) OKI harus legowo dan secepatnya menyerahkan asset tersebut kepada pemerintah desa. “Satuhu saya Pasar desa yang ada saat ini belum satu pun yang telah diserahkan menjadi aset desa dan dikelola desa, jadi kita berharap kepada pemerintah desa agar secepatnya menyurati pihak terkait yang pasar desanya belum menjadi aset desa, sebab Terkait Pasar desa yang telah dibangun oleh pemerintah, BUMDes belum dapat melakukan pengelolaannya melalui unit yang dibentuk selagi pasar desa tersebut belum diserahkan kedesa dalam bentuk aset desa,”urainya. Jika hal ini sudah dilakukan, kata Welly, selanjutnya, BUMDes bisa mengelola yang pengelolaannya diatur lebih lanjut melalui peraturan desa. Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Pasar dan Kebersihan (BP2K) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) S. Sudiyanto Djakfar, S.Sos. M.Si kepada wartawan mengatakan, secara teknis di lapangan, BP2K mempersilahkan jika BUMDes ingin mengelola pasar, termasuk jika pedagang yang ingin memperpanjang kontrak sewa kios, dapat menghubungi Pemdes atau UPTD setempat. Meskipun demikian, lanjut Sudiyanto, untuk menentukan besaran dan penarikan retribusi pasar tetap menjadi kewenangan BP2K sebagai badan yang diberi amanat dari negara melalui Pemkab OKI untuk mengurus masalah sampah dan kebersihan. “Selagi keberadaan pasar masih berada di wilayah Kabupaten OKI, hanya BP2K yang berhak memungut retribusi pasar. Kalau kemudian didapati pungutan retribusi pasar yang lainnya, saya sampaikan, pungutan itu jelas pungli. Aturannya sudah jelas, tidak usahlah bicara soal retribusi, karena kami yang mempunyai wewenang penuh untuk hal ini,” tegasnya.(ata)

Bupati OKI, saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan pekan Imunisasi Nasional di halaman puskesmas Celekah Kayuagung selasa (8/3/2016).

Bupati OKI Geram Pelayanan RSUD Terus Dikeluhkan Warga KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Sudah tiga kali Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) mengganti direktur rumah Sakit umum Daerah (RSUD) Kayuagung, tetapi pelayanan terhadap Pasien masih buruk, hal ini membuat Bupati Geram dan mengancam memberikan sanksi berat kepada tenaga medis, jika pelayanan RSUD Masih terus dikeluhkan warga. Hal ini Disampaikan Bupati OKI, saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan pekan Imunisasi Nasional di halaman puskesmas Celekah Kayuagung selasa (8/3/2016).”Sejak saya menjabat sebagai Bupati OKI,saya sering mendapatkan laporan terkait

pelayanan RSUD Kayuagung yang buruk, ini komitmen saya untuk memperbaiki pelayanan RSUD kayuagung,” kata Bupati dihadapan Masyarakat. Upaya Bupati untuk memperbaiki pelayanan RSUD Kayuagung sudah dilakukan dengan mengganti

direktur RSUD.” Sudah tiga kali saya ganti direktur, Tetapi nyatanya pelayanan tidak ada perubahan, sampai saya bertanya-tanya dalam hati kecil saya, sebenarnya ada apa dirumah sakit Umum daerah Kayuagung ini,” ungkap Iskandar. Berdasarkan Keluhan-keluhan masyarakat yang masuk, menurut Iskandar, bahwa perawatnya masih arogan, dan acuh terhadap Pasien,” Saya sampaikan kepada Masyarakat, jika saat berobat kerumah sakit ternyata masih mendapati perawat yang arogan, kemudian dokternya tidak ditempat pada jam kerja, silahkan catat

nama perawatnya, nama dokternya, akan diberikan sanksi tegas,” terangnya. Bupati juga sering menerima laporan jika dokter yang bertugas di RSUD Kayuagung, banyak yang masih mengutamakan kepentingan Praktek Pribadi dari pada kewajiban di rumah sakit umum.” Laporan yang saya terima, dokter masih mengutamakan praktek Pribadi dari pada kewajibanya sebagai dokter rumah sakit umum, hal ini harus di kordinasikan dengan Ikatan dokter indonesia (IDI) dan laporkan ke kementrian kesehatan agar ada sanksi yang tegas,” katanya. (RICO)

Harga Karet Terpuruk, Bupati OKI Jadikan Pertanian sebagai Solusi Kayuagung, Jurnal Sumatra - Harga karet dunia kian terpuruk. Ditingkat petani harga karet anjlok hingga ke harga Rp 3000 per Kg. Hal ini pula yang dikeluhkan warga dalam kegiatan tandang desa yang dilakukan Bupati OKI, Iskandar, SE seperti diungkapkan Rusnadi warga Desa Sungutan Air Besar Kecamatan Pangkalanlampam. “Dulu saat karet tinggi harganya kami bisa dibilang sejahtera di dusun ini namun kini kesulitan. Harapan kami ada solusi dari pemerintah berupa mata pencaharian lain” pungkasnya, Jum’at lalu. Program kedaulatan pangan menurut Iskandar menjadi solusi untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan perekonomian warga. Potensi ini menurutnya akan terus dioptimalkan melalui program optimalisasi lahan dimana pemerintah akan membuka 11.000 Ha cetak sawah baru di tahun 2016 ini. “Kalau ada lahan yang bisa dibuat pertanian silahkan diusul-

kan kepada kami. Kita buka cetak sawahnya. Kita bantu buka buka lahan bibit, pupuk kita kasih. Programnya sudah ada masyarakat bisa menggunakan dengan sebaikbaik” pungkas Iskandar. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI, Syarifudin, SP, M. Si mengatakan cetak sawah baru di Kabupaten OKI tersebar di tujuh kecamatan anatara lain, Kecamatan Sungai Menang 2.550 Ha, Tanjung Lubuk 1.053 Ha, Teluk Gelam 175 Ha, Cengal 4.200 Ha, Jejawi 500 Ha, Tulung Selapan 1.564 Ha dan Kecamatan Pangkalanlampam 1.000 Ha. Menurut syarifudin OKI memiliki peluang penambahan lahan persawahan baru terbesar di Sumsel Di Sumsel kita yang paling berpotensi dapat membuka lahan baru persawahan. Lahan kita masih luas. Target produksi pertahun insya Allah dapat kita capai” Pungkasnya. Ditambahkannya Pemerintah Kabupaten OKI menargetkan, mampu memproduksi padi sebanyak 851.511 ton Gabah kering, dari

luas panen 186.326 hekater dan luas tanam 195.106 ha. Target produksi padi tersebut dapat tercapai melalui hasil panen padi reguler Sebesar 597.624 ton, ditambah hasil dari Budidaya padi inhibrida dengan jajar legowo sebanyak 15.278 ton dan hasil dari kegiatan lain sebanyak 238.609 ton.” Kami yakin target 851.511 ton itu bisa tercapai, apalagi kita mendapat kuota cetak sawah baru sebanyak 10.000 hektar,” katanya. Produksi Padi di OKI, jelas Syarifidin, didukung oleh lahan pertanian seluas 120.480 ha sawah lebak, irigasi seluas 650 ha, sawah tadah hujan seluas 36.411 ha, sawah lebak 57.603 ha, Folder 5.175 ha dan sawah pasang surut 20.641 ha. Sebelumnya diberitakan, saat ini lahan pertanian OKI sudah diansuransikan. Petani OKI mendapatkan bantuan sosial dari kemetrian pertanian sebesar Rp 6.987.322.500 Miliar, bantuan Sosial dari Kementrian Pertanian tersebut diperuntuk-

kan kepada Kelompok tani yang mengalami gagal tanam, kekeringan dan yang lainya. Bupati OKI, Iskandar, SE mengatakan bahwa bantuan tersebut bersumber dari APBN, dan sangat membantu para petani di kabupaten OKI, apalagi Petani yang mengalami musibah gagal Panen. “Selain bantuan alat pertanian, kita telah menerima bantuan Rp6,9 miliar yang bersumber dari APBN, tentu petani sangat terbantu, apalagi sekarang ini para Petani juga lahanya di ansuransikan, nanti petani yang gagal panen, maka kerugianya akan diganti oleh pihak ansuransi,” kata Bupati. Bupati mengatakan sudah saatnya Petani harus diperhatikan, karena jasa merekalah kita dapat menikamati hasil pertanian berupa beras, jerih payah petani ini tidak selalu berjalan mulus, kadang Padinya terserang hama, sawahnya terkena banjir, atau mengalami kekeringan, petani mengalami kerugian, mereka harus dibantu,” ungkapnya. (ata)

serius dari pemerintah, karena wilayah ini terdapat SDA yang sangat besar. “Apabila tidak mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dapat menimbulkan berbagai persoalan baik antar penduduk maupun dalam pengelolaan SDA kelautan,” ujarnya. Sejalan dengan hal itu, Pemprov Sumsel melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah memprogramkan pembangunan sektor industri perikanan. Hal ini, lanjut-

nya mengingat besarnya potensi sumber daya perikanan di wilayah pesisir Sumsel dan sebagian penduduk di wilayah pesisir tersebut mengandalkan mata pencaharian dari sektor perikanan. Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil ini di samping merupakan kebutuhan bagi Sumsel juga amanat dari pasal 9 ayat (5) UU nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, katanya.(lilis suryani)

‎Heboh Pantai Baru di OKI Kayuagung, Jurnal Sumatra – Pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dihebohkan dengan penemuan pantai baru. Pantai itu disebutsebut dengan nama “Menjangan”. Itu karena lokasinya berada di sekitar di pesisir Laut Tanjung Menjangan, wilayah perairan Kabupaten OKI yang berbatasan dengan Selat Bangka. Pantai Menjangan merupakan wilayah perairan di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Cengal, daerah kawasan Pantai Timur, Kabupaten OKI. Penemuan pantai Menjangan diharapkan dapat melengkapi potensi wisata alam kabupaten ini setelah penemuan Pantai Maspari yang terletak di Pulau Maspari, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten OKI, Dedi Kurniawan SSTP membenarkan penemuan pantai baru tersebut. “Berdasarkan laporan warga, pantai baru (Menjangan) memiliki pasir putih. Air pantai yang diduga payau, ternyata asin (air laut),” ungkap Dedi, Sabtu (5/3).

Terpisah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengusulkan rancangan peraturan daerah tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil ke DPRD setempat untuk dibahas. “Sumatera Selatan memiliki sekitar 23 pulau kecil dan 10 diantaranya berpenduduk,” kata Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Palembang, Sabtu (5/3) , dilansir Antara Sumsel. Menurut Gubernur, 10 pulau yang berpenduduk itu yakni Pulau Borang, Pulau Keramat, Pulau Salah Nama, Pulau Singgris, Pulau Delta Upang, Pulau Delta Air Saleh, Pulau Delta Air Sugihan, Pulau Delta Telang, Pulau Kemaro dan Pulau Kerto. “Umumnya penduduk di pulau-pulau kecil dan sepanjang garis pantai tersebut adalah nelayan dan pembudidaya ikan,” katanya. Gubernur menambahkan, wilayah pesisir memiliki arti strategis, karena merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang berkesinambungan dan terdapat potensi sumber daya alam (SDA). Pembangunan wilayah laut dan pesisir saat ini telah menjadi perhatian


Jurnal Sumatra | Edisi 407| Rabu 9 Maret 2016

5

Jurnal Sumsel

18 Orang tewas di Jalintim INDERALAYA, Jurnal Sumatra - Unit lantas Polres Ogan Ilir mencatat sepanjang Januari-Februari hingga saat ini, setidaknya sudah 18 nyawa melayang akibat kecelakaan lalulintas. Dari 18 korban meninggal dunia tersebut, umumnya merupakan pengendara roda dua (sepeda motor). Hal tersebut diungkapkan Kasatlantas AKP M Sadeli melalui Kanit Laka Aiptu Syahril Senin (07/03/2016). Dijelaskan Kasat, angka korban meninggal dunia yang berjumlah 18 korban itu, tergolong cukup tinggi jika dihitung dari bulan Januari-Februari sampai saat ini. “Secara keseluruhan, total kejadian lakalantas berjumlah 21 kejadian. Dengan perincian 18 korban meninggal dunia, 20 orang luka berat dan 16 luka ringan,” Terangnya. Ditambahkannya, dari 21 kejadian lakalantas tersebut, belum termasuk Laka ringan atau kecelakaan tunggal. Karena, berdasarkan data yang ada, ke-21 peristiwa lakalantas tergolong laka berat yang telah terjadi di Jalintim Palembang-Inderalaya, Inderalaya-Kayuagung dan Jalintim Inderalaya-Prabumulih. “Lebih didominasi faktor kelalaian pengendara yang tidak tertib dalam berlalulintas. Akibatnya, merugikan pihak korban itu sendiri. Disamping itu juga, kondisi jalan yang sebagian mulai berlobang disertai hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini. Sehingga, dapat membahayakan pengendara,” Imbuhnya. Kemudian lanjutnya, faktor kelelahan pun seperti capek, ngantuk dan lain-lain juga dapat membahayakan pengendara baik pengendara roda dua maupun roda empat. Untuk itu, pihaknya menghimbau, agar berhati-hati khususnya kepada pengendara sepeda motor. “Ya, guna menekan angka terjadinya lakalantas, yang perlu kita ingatkan kepada pengemudi harus berhati-hati selama berkendara,” Himbaunya. (Edi)

Pembawa Sabu-Sabu, Terjaring Operadi Simpatik 2016 BANYUASIN,Jurnal Sumatra – Operasi simaptik 2016 yang digelar Polsek Betung berhasil mengamankan dua tersangka yakni Rizal (35) dan Heri (14) warga Desa Sukarame Kecamatan Sekayu Musi Banyuasin karena membawa 1 paket sabu-sabu berukuran besar. “Operasi simpatik ini dilakukan di ruas Jalintim Palembang-Jambi, Senin (7/3) 2016 sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Kapolsek Betung AKP Burnani didapingi Kanit Res IPDA Eriyusdi. Kedua tersangka, terang Kapolsek awalnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraan bermotor (Honda Beat) warna hitam yang mereka kendarai. “Waktu diperiksa, polisi mendapatkan dalam celana Rizal 1 paket sabu dan bong. Sehingga kedua tersangka ini langsung ditangkap, dan diamankan di Mapolsek Betung,”ujarnya. Dihadapan petugas, Rizal mengakui barang haram tersebut adalah milik mereka yang akan mereka pakai sendirian, “Sabu ini kami beli untuk pakai sendiri pak, bukan untuk dijual,” terangnya. Sesuai instruksi Kapolda melalui Kapolres, lanjutnya kita melakukan operasi simpatik, dan hasilnya ada dua orang yang membawa sabu berhasil kita tangkap, dan diamankan di Polsek Betung guna proses hukum lebih lanjut.(Lubis)

Ali Afandi: 4 Kali Raih Adipura Bisa Sabet Adipura Kencana LAHAT Jurnal Sumatra---- Bukan jadi jaminan walaupun Lahat sudah kantongi Adipura empat kali berturut-turut, untuk menyabet Adipura Kencana, sebab, harus ada pengolahan sampah bertaraf Nasional. “Juga harus ada pendukung lainya, seperti, tidak ditemukan bekasbekas pembakaran sampah, syarat utama bahwa TPA tidak boleh sistem pembuangan sampah terbuka, sudah dimiliki sanitasi dan field yang terbentuk,” ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lahat, Drs H Ali Afandi MPdi, belum lama ini. Tidak itu saja, menurut lelaki berdarah jawa ini, juga harus memiliki bobot nilai lokasi Adipura meliputi, jalan (5), pasar (8), pertokoan (4), perkantoran (4), sekolah (6), terminal bus angkutan, pelabuhan atau sungai (5), stasiun KA (4), pelabuhan penumpang (3), bandara (3), RS (3), perairan terbuka (5), TPA (11), tempat wisata (7), pengolahan sampah (7), fasilitas pengolahan sekolah kota (10), hutan kota (5), taman kota (6). “Sedangkan untuk pendukung lainnya, mulai dari lokasi sanitasi dan field harus diaspal beton, ini menyangkut penilaian, tidak berlaku bagi kabupaten/kota apabila sistem pengolahan sampah terbuka,” ujarnya dengan santai. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM mengingatkan, empat hari lagi sudah datang tim penilai, oleh sebab itu, titik pantau mesti dikelilingi sehingga sarana prasarana yang kurang dapat dibenahi atau ditambah. “Oleh sebab itu, instansi Pemerintah agar dapat diperhatikan, dimana, kurang lebih 20 titik pantau masuk dalam penilaian, berikan petunjuk dan siap dilihat,” ingat mantan Kepala BKD dan Diklat Lahat ini. Bukan itu saja, kata Nasrun, hal-hal kecil tapi menjadi penilaian yang besar, inilah mesti skala prioritas dalam menjaga kebersihan lingkungan dan partisipasi masyarakat, untuk membuang sampah pada tempatnya. “Untuk itu, harus menjadi perhatian kepada instansi seperti camat, lurah, TNI dalam membantu kebersihan setiap saat, tidak hanya ketika ada penilaian Piala Adipura semata, melainkan agar fleksibel di daerah masuk titik pantau,” ujar Sekda. (Din)

Delegasi Kedutaan Malaysia Pantau GMT PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Kunjungan kerja Delegasi Kedutaan Malaysia yakni Delegasi Negeri Serawak dan Negeri Pahang melakukan kunjungan kerja ke Kemenag Sumatera Selatan untuk study banding serta melakukan komunikasi dengan Kementerian Agama Sumsel. Dalam hal ini melakukan pertukaran sejumlah informasi baik mengenai pendidikan sekaligus memantau peristiwa gerhana matahari total (GMT). Perwakilan rombongan H Abdul Rahman Bin Osman, Selasa (08/03/2016) mengaku merasa senang berada di Palembang Provinsi Sumatera Selatan dalam rangka study banding sekaligus ingin menyaksikan gerhana matahari total. Ia juga menyampaikan sebagai negara yang tidak jauh berbeda dari segi budaya, pihaknya dan rombongan merasa tidak kesulitan dalam menyesuaikan diri saat berada di Palembang , sebelum melakukan sejumlah kegiatan. “Kami datang ke Palembang kerena alasan jarak yang dekat dengan negara kami, ada juga di Sulawesi tapi jauh dari negara kami, ” katanya. Lehih lanjut Abdul Rahman menyampaikan akan memanfaatkan momen ini sebaik mungkin karena Gerhana Matahari Total ini sangat langkah, dan belum tentu akan ketemu pada saat terjadi lagi di puluhan tahun mendatang. Sementara di tempat yang sama, Kepala Kemenag Sumsel, H Hambali menyampaikan tujuan rombongan dari Serawak dan Pahang datang ke Palembang dalam rangka bertukar pengetahuan tentang pendidikan serta agama. “Mereka juga secara khusus akan melihat peristiwa langkah yakni gerhana matahari total pada esok hari ” jelasnya. Lebih lanjut Hambali juga menjelaskan pihaknya telah melakukan paparan mengenai susana pendidikan dan kerukunan keagamaan yang ada di Palembang. Diharapkan pertemuan ini akan semakin intent dimasa mendatang.(yuyun)

Kepsek Harusnya Perhatikan Kesejahteraan Operator Sekolah

Bupati OI AW Nofiadi

Bupati OI Berharap Dana Desa Tak Disalahgunakan INDRALAYA, Jurnal Sumatra - Bupati OI AW Nofiadi Mawardi akan merancang tim pendamping desa agar Anggaran Dana Desa (ADD), yang keluarkan tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat. Hal itu mengingat dana ADD mengalami peningkatan setiap tahunnya dan tidak disalahgunakan. Hal ini yang diungkapkannya Senin (07/03/2016) dihadapan ratusan peserta kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Dana Desa APBN Tahun 2015 serta Anggaran Dana Desa (ADD), tahun 2016, di Gedung Caram Seguguk, Pemkab OI, Tanjung Senai, Indralaya. “Ya, kita akan kembali rancang tim pendamping desa. Tujuannya untuk mengawasi agar dana desa yang dikeluarkan benar-benar tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat. Ini harus dipertanggungjawabkan,” Ujarnya. Ditambahkannya, dana desa

tersebut bertujuan untuk percepatan pembangunan desa baik infrastruktur, pendidikan ataupun lainnya. “Buat juga perpustakaan disetiap desa, agar minat baca meningkat dan masyarakat semakin cerdas. Kedepan perangkat desa harus bekerja secara maksimal,” Tambahnya. Disamping itu, sambung Bupati, para kepala desa harus memiliki standar kualitas. Hal ini dinilai dapat menunjang kinerja para kades dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Harus ada standar kualitas untuk para kades. Nanti kita lihat petunjuk teknis lagi. Harus ada tes bagi para calon kades. Ini sangat

perlu untuk menunjang kinerja kades. Untuk Pilkades, rencananya Juni mendatang,” Imbuhnya. Masih kata Bupati, dirinya juga mengharapkan kepada seluruh camat mulai Senin pekan depan dan seterusnya, wajib rapat dan memberikan laporan tentang permasalahan yang ada diwilayahnya. “Ya, selain saya turun langsung ke bawah, mulai Senin depan dan seterusnya, Camat wajib rapat dan memberikan laporan tentang permasalahan yang ada diwilayahnya, baik itu sosial, penduduk, desa maupun lainnya,” Katanya. Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Syarkowi mengatakan ada penambahan dana desa untuk tahun 2016 ini. “Ya ada penambahan dana desa. Jumlah seluruhnya sekitar Rp 137 Miliar. Yang jelas dana ini diperuntukan bagi percepatan pembangunan desa,” Terangnya.(Edi)

Warga Galang Tinggi Demo

Tolak Penetapan Kecamatan Air Tawar Ibu Kota Simpang Rimba Alai BANYUASIN,Jurnal Sumatra – Ratusan Warga dan mahasiswa asal Desa Galang Tinggi menggelar demo di Komisi I DPRD Banyuasin. Mereka menyampaikan tiga alasan penolakan pemekaran Kecamatan Air Tawar dengan ibu kota simpang Rimba Alai. Tiga alasan ini dibacakan Ketua Korlap M Daud dan juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat termasuk Ketua panita pemekaran Jalaludin dihadapan anggota dewan komisi I Sriyatun dan Sakri serta kabag hukum H Konar Zubir, Selasa (8/3) 2016. Menurut Daut, Tiga alasan itu yakni pertama berita acara hasil rapat masalah lokasi ibukota Kecamatan hasil pemekaran oleh panitia pemekaran kecamatan Kabupaten Banyuasin tanggal 11 November 2015 disepakati Kecamatan Tanjung Remas ibukota di Galang Tinggi. Kedua, berkas usulan Kecamatan Air Tawar yang diputuskan oleh

ilustrasi

DPRD Kabupaten Banyuasin tidak melalui tahapan-tahapan prosedur pemekaran Kecamatan,apalagi melalui panitia pemekaran Kecamatan Banyuasin III. Sedangkan yang diusulkan oleh panitia pemekaran Kecamatan Banyuasin III adalah yakni Kecamatan Kota Berikota di Pangkalan Balai dan Kecamatan Tanjung Remas berikota di Galang Tinggi. Ketiga, pada saat peripurna DPRD Kabupatem Banyuasin 4

Februari 2016, ada dua pendapat dimana pada rapat peripurna memutuskan Kecamatan Air Tawar beribukota di Simpang Rimba Alai seperti yang diberitakan media, sedangkan Raperda Kabupaten Banyuasin menyatakan bahwa Kecamatam Air Tawar beribukota di Petaling. “Hal ini jelas-jelas merupakan sebuah bentuk pembohongan dan pembodohan publik,”tandasnya. (Lubis)

INDRALAYA, Jurnal Sumatra, dan juga pertemuan operator, kali ini adalah seluruh Operator Kecamatan Rantau Panjang dan Kecamatan Sungai Pinang. Acara yang digelar Senin (07/03/2016) di SDN 06 Rantau Panjang yang terletak di Desa Kotadaro Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten OI tersebut dihadiri oleh seluruh operator di masing-masing SD yang ada di dua Kecamatan tersebut. Menurut salah satu operator bahwa pertemuan tersebut membahas tentang pelaksanaan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan kemungkinan ada hal lain yang akan dibahas terkait tentang pendataan sekolah. “Saya rasa untuk pertemuan kali ini membahas tentang pendataan dapodik, dan mungkin saja ada hal lain yang akan dibahas” Imbuhnya. Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Khoirudin melalui wakilnya Ishak, sangat berharap agar kiranya untuk operator yang hadir diberikan bimbingan dalam melaksanakan tugasnya selaku operator. Erliadi selaku Kepala Bidang Program, berharap kepada seluruh kepala sekolah agar me mp e rh a tik a n o p e ra to rn y a dan memberikan kesejahteraan juga hak-haknya sebagai operator, karena data masing-masing sekolah tergantung dari operator sekolah. “Tolong untuk masing-masing kepala sekolah supaya untuk operator sekolah lebih diperhatikan, dan diberikan hak-haknya, karena data sekolah tergantung dari operator,” Harapnya. Senada dikatakan oleh Ikhwan selaku Kasi Pendataan mengatakan bahwa kebanyakan sekarang antara operator dan kepsek tidak singkron, dan tolong perhatikan operator sekolahnya. “Tolong kepsek bisa memperhatikan operatornya dan berikan kesejahteraan kepada operator, dan operator itu harus dibantu, jangan perhitungan dengan operator” Ujarnya. Ditambahkannya, “kalau seandainya ada tugas operator tolong dibantu, baik itu transpor dan lain-lain” Terangnya. Sementara itu Operator Kabupaten Ferdiyan Ahmad mengungkapkan tentang pendataan Program Indonesia Pintar (PIP), dan itu harus diusulkan, dan dalam pendataan ini harus kerjasama dengan operator, dan syaratnya harus punya KPS, pernah mendapat BSM, keluarga miskin. Hadir dalam acara tersebut Operator Kabupaten OI Ferdiyan Ahmad, Kabid program Dinas Pendidikan Kabupaten OI Erliadi, kasi pendataan ikhwan, serta kepala sekolah SD dan seluruh operator se- Kecamatan Rantau Panjang dan Sungai Pinang. (Edi)

Bupati Optimis Banyuasin Juara Umum MTQ Tingkat Sumsel BANYUASIN, Jurnal Sumatra– Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian SH merasa optimis Banyuasin akan menjadi juara umum paling tidak masuk tiga besar MTQ Tingkat Sumsel yang akan dihelat di Lubuk Lunggau Mei 2016 mendatang. Dia mengatakan hal itu saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Banyuasin ke VII, di Masjid Al Muhajirin Desa Lalan Sembawa Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin. Untuk itu, Yan menekankan 2016 ini harus beda dengan tahun lalu, jika tahun lalu Banyuasin hanya mendapat peringkat 8 besar, tahun ini harus 3 besar. “Tahun ini harus bisa mencapai juara umum setidaknya 3 besar,”ujar Yan dihadapan 358 peserta MTQ yang berasal dari 19 Kecamatan di Banyuasin. Keikutsertaan pada MTQ kali ini katanya, bisa menjadikan

manfaat dalam upaya aktualisasi ajaran Agama Islam dalam kehidupan dimanapun berada. “Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Islam yang tidak ada kaitannya dengan islam teroris dan teroris yang tidak ada kaitannya dengan Islam.”imbuhnya. Bupati berharap, MTQ kali ini melahirkan hafidz-hafidzoh,

qori’-qori ah, mufassir-mufassroh yang dapat diandalkan untuk menghadapi penyelenggaran MTQ tingkat Provinsi Sumsel Mei 2016 nanti di kabupaten Lubuk Linggau (Sumsel) terangnya. Semoga saja, lanjut Yan di tahun ini kita mendapatkan bibitbibit unggul yang bisa mengharumkan nama Kabupaten Banyua-

sin di Propinsi nanti,”tandasnya. Sementara Ketua Pelaksana MTQ ke 7 sekaligus Kabag Kesra kabupaten Banyuasin, drs HA Mastur, MSi mengatakan, kita optimis Banyuasin masuk 3 besar. “Cabang yang kita ikuti optimis bisa juara yakni Hifzil qur’an, Tafsir bahasa arab, dan beberpa cabang lainnya,” jelasnya. (Lubis)


6

jurnal Sumsel

Jurnal Sumatra | Edisi 407| Rabu 9 Maret 2016

Rumah Panggung Nyaris Ludes Terbakar LAHAT, Jurnal Sumatra--- Sijago merah kembali mengamuk, kali ini, giliran yang dialami Dicky (31) warga Dusun III, Desa Tanjung Air, Kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat. Rumah panggung miliknya sekitar pukul 08.30 Wib, Senin kemarin, nyaris ludes terbakar. Beruntung rumah warisan orang tuanya itu, hanya dilalap api bagian kamar, dinding dan atapnya saja. Dari peristiwa tersebut, juga tidak hingga menelan korban jiwa. Walaupun rumah itu, terlihat masih sedikit utuh, namun, diperkirakan kerugian mencapai belasan juta rupiah. Awalnya, diceritakan korban, saat kejadian dirinya sedang berada di sawah, sementara Yeni, istrinya sedang pergi ke sekolah sebagai tenaga kerja sukarela (TKS) di SMAN 1 Kikim Tengah. Diakui Dicky, rumah warisan itu terbakar, setelah diberitahu oleh Sabuk, salah seorang pemlik sawah yang bersebelahan dengan sawahnya. “Nah, waktu pagi itu rumah kami tinggal, saya kesawah, sedangkan istri saya ngajar, dan, dalam keadaan aman aman saja. Namun, tak berselang berapa lama tiba-tiba ada tetangga yang mengabarkan bahwa rumah saya terbakar. Kebetulan sawah kami memang bersebelahan,” jelas Dicky dengan teriris saat melihat kondisi rumahnya, ketika dijumpai dikediaman mertuanya dikawasan Sungai Kuhe, Desa Tanjung Aur. Menurut Samsudin alias Duk, sebelum terjadinya peristiwa kebakaran itu. Ia bersama tetangganya Wal Ceng melihat asap tebal dari arah rumah korban. Merasa penasaran, kedua kakek ini kemudian langsung menuju ke sumber asap yang kian membumbung tinggi tersebut. “Alangkah tebal.asap itu, jangan jangan ada kebakaran. Yuk kito lihat kesano,” ajak Wal Ceng, sembari beranjak bersama.Duk menuju ke lokasi kejadian. Saat tiba dilokasi, sambung Duk, mereka mendapati rumah Dicky yang sedang dilalap api. Walaupun api bias dijinakkan dalam tempo tidak begitu lama, namun, sudah sebagian ludes, termasuk, barang barang seperti Lari pakaian, kasur tidur, serta perabotan lainya sudah hangus terbakar, termasuk juga uang tunai senilai 5, 4 juta rupiah yang disimpan dibawah kasur tidur mereka. “Akan tetapi, korban tetap bersyukur barang barang penting seperi pakaian sehari hari. Itu masih bisa diselamatkan,” tambah Duk. Terpisah, Camat Kikim Tengah, A. Rauf membenarkan adanya kejadian yang sempat menggemparvwarga desa tersebut. Hanya saja, Rauf meminta agar pihak korban segera merincikan besaran kerugian yang dialami korban. “Memang benar kebakaran itu, saya sudah terjun kelokasi, dan akibat peristiwa ini sudah saya sampaikan ke pihak Dinas Sosial Kabupaten Lahat. Harapan kita, pihak korban melaporkan secara rinci jumlah kerugiannya, yang di ketahui oleh Kepala Desanya,” tegas Rauf. (Din)

Pipa induk PDAM Tirta Prabumulih Bocor, akibatnya air melimbah keparit jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih Selasa (38/3) Foto : Jurnal Sumatra / Dahari

Mahasiswa UIN Palembang Silaturahmi Dengan Bupati LAHAT, Jurnal Sumatra--Bertempat di gedung olahraga (GOR) bukit tunjuk kemarin siang (3/3) kemarin. Ribuan orang mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari Universitas Islam negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang berkumpul bersama, guna melaksanakan agenda atau kegiatan penutupan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), sekaligus bersilahturahmi

ga serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang sudah dilakukan oleh kalangan civitas UIN selama di bumi seganti setungguan, dalam agenda KKN di masing-masing wilayah desa se-Kabupaten Lahat sebelumnya. Diyakininya, keberadaan adikadik mahasiswa dan mahasiswi di desa-desa sangat membantu, baik itu bagi pemerintahan ataupun bagi

wari, pihaknya (pemkab Lahat. red) akan senantiasa membuka diri dan juga sepenuhnya menyambut kedatangan adik-adik mahasiswa di bumi seganti setungguan. Tak hanya bagi UIN Raden Fatah, bahkan seluruh Universitas yang ada di Sumsel atau bahkan se-Indonesia, jika memang bisa berkunjung atau melaksanakan agenda studinya di Lahat, pemkab dan juga seluruh

bersama unsur Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lahat, dalam hal ini dipimpin oleh Bupati, H Saifudin Aswari Rivai SE. Dalam kegiatan silaturahmi itu, juga terlihat hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM, Kapolres AKBP Yayat Popon Ruhiyat Sik, Kasdim 0405, Mayor Inf Encep Yadi Mulyadi beserta segenap pimpinan SKPD Kabupaten Lahat, dan tamu undangan lainnya. Bupati Lahat, H Saifudin Aswari menyampaikan dalam pertemuan itu, dirinya mengaku bang-

masyarakatnya sendiri. “Kami sadar, mungkin yang namanya masyarakat desa, dengan segala keterbatasannya seringkali kurang tepat dan atau bahkan menyinggung, perasaan ataupun fisik mahasiswa atau mahasiswi. Untuk itu, kami harap, semua yang buruk tentang Lahat kiranya bisa dibuang saja ke lematang, sementara kenangan manis dan baik disini, bisa disimpan didalam hati, dan dikenang kedepannya,” beber Aswari, dihadapan ribuan mahasiswa yang hadir. Kedepan, dikemukakan As-

masyarakatnya dengan tangan terbuka menyambutnya. “Selain itu, mungkin masih banyak kekurangan disana-sininya. Saling bertukar pengalaman, pengetahuan serta ilmu-ilmu terapan terkini jelas akan sangat berguna kedepannya. Kami disini bakal selalu membuka diri dan selalu menerima jika ada rekan-rekan mahasiswa lain, dari universitas atau perguruan tinggi manapun untuk datang ke Lahat,” kata orang nomor satu Pemimpin Lahat ini. Tak hanya sekedar melaksanakan kegiatan bertemu muka,

Pemkot Lubuklinggau Gelar Pameran Astronomi Sebelum GMT Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, akan menggelar pameran astronomi di kawasan obyek wisata Bukit Sulap setempat sebelum gerhana matahari total melintasi wilayah itu pada, Rabu (9/3) diperkirakan selama sebelas detik.

“Kami mengimbau agar masyarakat beramai-ramai menyaksikan serta salat Gerhana, serta menyaksikan pameran Astronomi untuk menambah ilmu pengetahuan alam khususnya bagi pelajar,” kata Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Selasa. Ia mengajak seluruh masyarakat dan siswa untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) karena fenomena alam itu sangat langka terjadi, sedangkan lokasinya sudah ditetapkan pada obyek wisata Bukit Sulap setempat. Kota Lubuklinggau cukup beruntung dilalui GMT, meskipun durasinnya hanya 11 detik, semuanya akan menyaksikan bersamasama mulai pukul 06.20 ¿ 08.20 wib dan lintasannya diperkirakan pada pukul 07.20 WIB. Di Bukit Sulap itu akan digelar beberapa kegiatan serta perlombaan yang bertujuan untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan, khususnya para pelajar dan generasi muda. Menurut dia, tidak hanya sebatas menggelar pameran tapi mengajak masyarakat mengikuti lomba selfie melalui instagram dengan hastag #GMT Kota Lubuklinggau yang berlatar belakang panorama GMT, kegiatan itu bertujuan agar GMT di Kota Lubuklinggau menjadi trending topic di dunia. Selain itu ia mengharapkan agar kegiatan itu berjalan lancar, serta mendoakan agar saat pelaksanaan cuaca cerah, sehingga masyarakat bisa leluasa menyaksikan fenomena alam itu dengan kasat mata. “Kalau dulu peristiwa alam seperti itu ditapsirkan macam-macam dan banyak mitos GMT, namun saat ini menjadi ilmu pengetahuan untuk mengetahui keadaan alam berikutnya, tapi buka mendahului Tuhan,” ujarnya. Pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Lubuklinggau H Hasbi Saidina Ali mengajak masyarakat bersama-sama melakukan salat Gerhana Matahari di komplek Muhammadiyah, Kelurahan Bandung Kiri bertindak sebagai khotib Drs H Asril dan imam Marlinaf. Ia mengatakan jamaah itu selain warga sekitarnya juga mengikutsertakan seluruh siswa mulai tingkat Sekolah dasar (SD), SMP hingga SMA sederajat, shalat gerhana itu sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikannya untuk melihat salah satu kebesarannya. Gejala alam itu salah satu menunjukan kebesaran Allah Swt, sehingga secara tidak langsung menguatkan iman secara pribadi, sedangkan dari sisi keilmuan itu merupakan bukti teori astronomi yang selama ini dipelajari. Fenomena yang terjadi selama 11 detik itu diharapkan umat Islam menambah kecintaannya kepada Allah SWT, dengan demikian umat Islam tidak melewatkan kesempatan menunaikan salat Gerhana tersebut, ujarnya.(anjas)

agenda keakraban pun terus berlanjut hingga tengah hari kemarin. Bahkan, bupati Lahat beserta pejabat daerah lain yang sempat hadir juga menyempatkan diri untuk sekedar bernyanyi, bersalaman, serta menyantap makan siang bersama, sebelum akhirnya rombongan mahasiswa dan mahasiswi diagendakan akan kembali pulang ke Palembang, menempuh jadwal perkuliahannya yang lain. “Selamat jalan, kami doakan semoga semuanya selamat sampai di tujuan, dan juga kedepan antara Lahat dan UIN Raden Fatah juga bisa terus terjalin hubungan baik, demi kemajuan dan perkembangan pribadi serta wilayah yang ada,” tegas Aswari. Diwawancarai terpisah, Yandi (25), seorang mahasiswa UIN RF menceritakan sedikit pengalamannya selama menjalani KKN di Lahat. Kebetulan, dirinya mendapatkan lokasi di kawasan Kikim Area. Dirinya mengaku, sambutan dari pihak pemerintah desa serta masyarakat disana sangatlah hangat dan penuh kekeluargaan. Hanya saja memang, jika boleh dikemukakannya, dirinya menyarankan, kiranya pihak pemkab kedepan bisa terus berupaya memperhatikan pemerataan pembangunan fisik dan infrastruktur penunjang dilapangannya, demi kelancaran dan perkembangan wilayah yang ada. “Kami cuma sampaikan, kalo boleh kedepan kondisi akses jalan antara masing-masing desa di Kikim bisa lebih ditingkatkan atau diperbaiki lagi. Faktanya, memang masih saja banyak akses jalanan diantara desa ke desa di kawasan Kikim yang masih jelek dan butuh peningkatannya,” ungkap Yandi yang berhasil diwawancarai wartawan. (Din)

Sukseskan PIN, Dinkes OKI akan Sweaping Bayi dan Balita Kayuagung, Jurnal Sumatra - Dinkes Kabupaten OKI berkomitmen menyukseskan pekan imunisasi Nasional (PIN) polio di Kabupaten ini. Kadin Dinkes OKI, H.M. Lubis, M.Kes telah menyiapkan 1.516 orang tenaga ahli dan 1.516 kader yang telah ditempatkan dan disebar di seluruh pos PIN yang semuanya berjumlah 758 titik di 18 kecamatan dan 327 desa dan kelurahan seluruh Kabupaten OKI. “Seluruh balita yang ada di Kabupaten OKI ini wajib mendapatkan imunisasi polio, nantinya balita yang tidak mendapatkan atau datang pada hari H harus dikunjungi (sweeping) dalam kurun waktu maksimal 3 hari, ujar Lubis pada acara pencangan pekan

Imunisasi Nasional PIN Polio oleh Bupati OKI di Halaman Puskesmas Celikah, Kayuagung, (8/3). Imunisasi Polio ini dilakukan di pos PIN yang telah di tentukan oleh Dinkes Kabupaten OKI serta fasilitas kesehatan lainya seperti posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Rumah Sakit. Mengingat pentingnya tujuan kegiatan PIN polio ini Bupati OKI Iskandar meminta segenap dokter, paramedis baik perawat atau bidan untuk mengawasi jalannya PIN Polio ini dan Masyarakat juga di minta kesadarannya akan dampak buruk dari Polio apabila tidak mendapatkan imunisasi polio. “Saya harap melalui upaya ini

Kabupaten kita tercinta ini dapat berkontribusi dalam mempertahankan status eradikasi polio dan mewujudkan dunia bebas polio

2020”, Ungkap Iskandar. Jumlah bayi dan balita yang akan diberikan tetes polio berjumlah 91.809 jiwa balita.(rico)


Jurnal Sumatra | Edisi 407| Rabu 9 Maret 2016

7

jurnal Nasional

Bupati Resmikan Pengoperasian 3 Unit Bus Bantuan Pusat LAHAT, Jurnal Sumatra---Bertempat di lokasi terminal Desa Manggul, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE, didampingi Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Kadishubkominfo), HM Eduar Kohar SE, Kapolres, AKBP Yayat Popon Ruhiyat Sik, Ketua DPRD, Herliansyah SH MH dan segenap pejabat lainnya di bumi seganti setungguan secara langsung meresmikan dan menandai dimulainya beroperasi 3 unit bus bantuan dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Direncanakan nantinya, bus-busa ini bakal diperuntukan sebagai angkutan umum perkotaan. Adapun rute perjalanan nantinya, menghubungkan Lahat - Gumay Talang, Lahat - Merapi dan Lahat - Tanjung Sirih, dengan demikian diharapkan bisa membantu kebutuhan fasilitas angkutan bagi warga di masing-masing wilayah kedepannya. Berbeda dengan 4 unit Bus Damri dari perum Damri cabang Palembang. Dimana mereka juga secara resmi juga bakal mulai beroperasi di wilayah Lahat, dengan trayek Lahat - Saung Naga serta Lahat - Kota Agung. “Selama ini, tak jarang ditemukan keluhan tentang masih kurangnya sarana dan prasarana angkutan untuk beberapa wilayah di Lahat. Nah, dengan adanya bantuan ini, kami harap bisa membantu masyarakat kedepannya,” ungkap Aswari, dalam sambutannya. Menurutnya, kemarin-kemarin dilapangannya, semuanya mungkin pernah menemukan kondisi anak-anak yang menaiki sarana angkutan desa hingga ke bagian atap kendaraan, yang notabene jelas berbahaya. Semuanya mungkin juga disebabkan karena masih kurangnya fasilitas angkutan yang ada, disamping masih minimnya kepedulian yang ada dari semua pihak. “Kedepan, kami ingin kita semuanya juga bisa ikut menyukseskan program bantuan bus ini sendiri, yaitu memperlancar transportasi masyarakat, baik itu di perkotaan atau di pedesaan yang ada,” tukas Aswari lagi. Lalu, dijelaskan Eduar Kohar, dikesempatan kemarin juga secara resmi dicanangkan pula kawasan tertib lalulintas di wilayah kabupaten Lahat, khususnya dalam kota, meliputi Jalan Kolonel H Burlian, Prof DR Emil Salim, kemudian, akses Jalan Mayor Ruslan I, II dan III. “Mulai dari PKL, parkir, sampai pada aksi bongkar muat barang, semuanya kedepan akan benar-benar dipantau disepanjang kawasan itu. Sehingga diharapkan, Lahat bisa lebih tertib dan lancar lagi, khususnya dalam kota,” ungkapnya. Dikesempatan kemarin pula, Bupati juga berkesempatan melantik kepengurusan Forum Lalulintas kabupaten Lahat, serta juga membagi-bagikan puluhan helm berstandar nasional, kepada perwakilan pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum, seperti tukang ojek dan lainnya. (Din)

OKU sediakan Rp12 miliar bangun jaringan PDAM Baturaja, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyediakan dana alokasi khusus di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp12 miliar untuk mengoptimalkan pembangunan jaringan pipa PDAM setempat dan sistem sanitasi. “Dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp12 miliar tersebut lebih diarahkan ke bidang infrastruktur khususnya sanitasi jaringan PDAM,” kata Kepala PU Cipta Karya (CK), Pengairan dan Tata Ruang Ogan Komering Ulu (OKU), Ulia Mahdi melalui seketaris, H Hasan HD di Baturaja, Selasa. Dia mengatakan rincian pengalokasian penggunaan dana itu antara lain optimalisasi jaringan induk dalam Kota Baturaja Rp3 miliar, peningkatan Ponton Tanjung Baru Rp1,2 miliar, peningkatan Ponton Tanjung Agung Rp800 juta, serta peningkatan Ponton Bakung Rp800 juta. Selanjutnya, pengadaan dan pemasangan pompa di Tanjung Baru Rp300 juta, optimalisasi instalasi pengolahan air, dan perpompaan Bakung Rp1 miliar, optimalisasi instalasi pengolahan air dan perpompaan Tanjung Agung Rp1 miliar, dan pengadaan pemasangan pompa di PDAM pusat Kota Baturaja sebesar Rp300 juta. Menurut dia, secara teknis pembangunan dilakukan oleh Dinas PU Cipta Karya, Pengairan dan Tata Ruang Ogan Komering Ulu, namun setelah pembangunannya nanti akan diserahkan kepada PDAM setempat. “Kita sudah siap. Sekarang masih proses seleksi pokja. Kalau menurut kita bisa secepatnya dikerjakan karena ini masih proses, jadi diperkirakan Maret ini sudah dalam proses lelang atau tender,” ujarnya. Pengadaan tersebut merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu H Kuryana Aziz - Johan Anuar guna meningkatkan pelayanan masyarakat terhadap distribusi air bersih PDAM “Harapan kami dengan adanya perbaikan dan pembangunan sanitasi serta optimalisasi jaringan PDAM dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih baik,” katanya. (ANJAS)

Bekuk 4 Bandar 303 Omzet Jutaan Perhari Dicokok LAHAT, Jurnal Sumatra--- Berdasarkan intruksi Polda Sumsel baru-baru, tentang masih maraknya judi toto gelap (Togel), membuat satuan Reserse Kriminal Polres Lahat, langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus 303 ini. Dan, berhasil mengamankan sedikitnya 4 orang diduga merupakan bandar perjudian jenis toto gelap dan judi online di beberapa kawasan berbeda. Disinyalir, dalam seharinya, masing-masing bandar yang ada ini bisa menghimpun omzet hingga jutaan rupiah, dari masing-masing pelanggannya. Dari keempat yang terduga selaku Bandar tersebut berhasil ditangkap dilokasi dan waktu yang berbeda,pada Selasa (1/3) mulai pukul 14.00 wib – 16.00 wib yaitu pertama tersangka SW (33), seorang ibu rumah tangga (IRT), warga Kelurahan Talang Jawa, dimana diamankan dikediamannya, lengkap dengan barang bukti (BB) berupa 1 unit handphone merk nokia, 1 unit tablet, buku tabungan atas nama tersangka.

Tidak sampai disitu saja, petugas juga berhasil mengcokok HD (48), seorang tukang ojek, beralamat di Kelurahan Pasar Lama. Diamankan petugas di kawasan terminal Lembayung, berikut BB 1 unit handphone nokia, 6 lembar kertas kecil yg terdapat tulisan angka togel, serta uang sebesar Rp. 210.000 dan 1 lembar kertas timah rokok yg ada tulisan togel. Berikutnya, tersangka SK (53), wiraswasta, beralamat di kelurahan Bandar Agung, diamankan di seputaran Kelurahan Pasar Lama, dengan BB 1 unit handphone nokia, yang terdapat nomor judi togel, uang sebesar Rp.22.000, sisa hasil penjualan judi togel dan

1 lembar kertas contangan. Terakhir, tersangka MR (62), buruh harian, warga Kelurahan Talang Jawa Utara. Diamankan di kediamannya, dengan BB 9 kertas yg bertuliskan nomor judi togel, 15 potong kertas warna putih, dan 1 unit handphone merk Nokia. “Semua ini, sebagai bentuk keseriusan kita dalam memberantas kasus perjudian, terutama jenis togel dan online di wilayah hukum Polres Lahat. Kita awali dengan didalam Kota ini, dan tak menutup kemungkinan, kedepan akan dikembangkan ke desa-desa, sesuai informasi yang masuk,” ungkap Kapolres Lahat, AKBP Yayat Popon Ruhiyat Sik, didampingi Kasat Reskrim, AKP Arif Mansyur SIK kemarin. Selain itu, sambung Kapolrse, kepada jajaran Satreskrim Polres Lahat sendiri, sudah diisntruksikan untuk terus memburu serta melakukan penindakan tegas khusus untuk kegiatan perjudian, apapun bentuknya dilapangan. Kepada masyarakatpun, petinggi dijajaran krops coklat Lahat ini berpesan, kiranya juga bisa ikut

serta memberikan bantuan berupa informasi, jika disekitarnya ada perbuatan perjudian, segeralah melaporkannya. “Oleh sebab itu, kami juga mengharapkan agar warga dapat membantu petugas. Karena apa, mustahil misi memberantas tindak pidana perjudian, jika tanpa ada dukungan dan bantuan dari masyarakat yang ada,” pesan petinggi Polres Lahat melati dua ini. Arif menambahkan, untuk penangkapan kasus terduga bandar togel diatas, petugas bakal terus melakukan pengembangan menyeluruh. Terutama kepada 2 orang tersangka, yaitu SK dan SW, yang kemudian dari pemeriksaan diketahui merupakan resdivis atau pernah menjalani hukuman sebelumnya, ditahun 1996 dan 2009 untuk kasus yang sama. “Selain telah mengamankan para tersangka berikut barang bukti, disini juga kami patut menduga adanya jaringan dalam kasus ini. kedepan, kami bakal dalami hingga tuntas kasusnya,” janji Kasat Reskrim Polres Lahat. (Din)

Lubuklinggau peroleh anggaran perbaikan kumuh Rp58 miliar Lubuklinggau, Jurnal Sumatra - Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, memperoleh anggaran pemerintah pusat sejak tahun 2014 hingga 2016 sebesar Rp58 miliar untuk memperbaiki kawasan kumuh, dana sebesar itu setiap tahun dikucurkan sesuai program pemberdayaan kawasan kumuh. Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe, Selasa mengatakan dana sebesar itu antara lain untuk pembangunan ipal komunal, sanitasi, dan kamar mandi layak huni yang tersebar pada sebelas kelurahan. Ia mengatakan total kawasan kumuh di Kota Lubuklinggau mencapai 111,82 Hektare, terdiri atas enam kawasan dan sebelas kelurahan, sedangkan yang mendapatkan bantuan pada 2015 seluas 48 Ha. Perbaikan daerah kawasan kumuh itu dilakukan secara bertahap, sedangkan yang sudah diperbaiki antara lain kawasan kumuh di Kelurahan Mesat Seni, Mesat Jaya dan

Karya Bakti, itu pun pengerjaannya baru sebagian selesai. Bagi masyarakat yang daerahnya sudah dibangun pemerintah diharapkan dapat menjaga, merawat dan meningkatkan pembangunan di kawasan kumuh tersebut. Contohnya, di kawasan kumuh tersebut sanitasinya sudah diperbaiki, pagar sudah direhab dan ditanami bunga, pembangunan itu agar diperindah lagi dengan memperbanyak tanaman pepohonan dan bunga-bunga indah, ujarnya. Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Lubuklinggau Dedi menjelaskan kawasan kumuh di Kota Lubuklinggau didominasi kotoran dan limbah yang mengalir di tengah sebelas kelurahan di antaranya Kelurahan Mesat Seni dan Mesat Jaya. Selain itu terdapat di Kelurahan Muara Enim, Karya Bakti, Linggau Ulu, Linggau Ilir, Ulak Surung, Jawa Kanan SS, Bandung Kiri,

Kelurahan Pemiri, dan Dempo. Ia mengatakan sedikitnya tujuh indikator yang menjadikan kawasan kumuh tersebut antara lain pemukiman tidak teratur, sanitasi dan kualitas lingkungan menurun, sanitasi, pembuangan air limbah rumah tangga dan kotoran

manusia. Dari ke sebelas kelurahan yang termasuk kawasan kumuh sudah ada SK Wali kota, dengan luas seluruhnya mencapai 111,82 Ha dan diperkirakan rampung seluruhnya pada 2019 sesuai target nasional, ujarnya.(ANJAS)

PDAM Musirawas Utara kekurangan kaporit dan tawas M us i ra was U tara , Jurnal Sumatra - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan, sejak tiga bulan lalu tak mendapat pasokan kaporit dan tawas sehingga air yang disalurkan ke pe-

langgan dalam keadaan keruh. “Kami sudah tiga bulan terakhir tidak mendapat bantuan kaporit dan tawas dari Dinas PU, akibatnya tidak menghasilkan air jernih sesuai harapan masyarakat,” kata Kepala Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ranting Bingin Teluk Gunawan, Selasa. Ia mengatakan dengan pendistribusian air keruh ke masyarakat, pihaknya banyak mendapat protes dari pelanggan bahkan mereka mengancam akan berhenti berlang-

ganan air PDAM. Padahal sebelum banjir pihaknya sudah mengusulkan ke PU untuk pengadaan kaporit dan tawas agar kualitas air saat musim banjir tetap bersih dan layak konsumsi. “Untuk bantuan kaporit sudah masuk tiga bulan tidak pernah dikirim lagi, sedangkan tawas baru satu bulan, jadi kami saat ini mengoperasikan PDAM dengan apa adanya,” tandasnya. Dengan produksi air keruh

itu yang malu adalah pemerintah kabupaten, meski PDAM terus beroperasi, sedangkan keluhan pelanggan sudah dilaporkan ke Dinas PU setempat, ujarnya. Aminah (35) salah seorang pelanggan PDAM di Kecamatan Rawas Ilir mengeluhkan air yang disalurkan perusahaan itu hingga saat ini tetap keruh dan warnanya hampir sama dengan air sungai yang lagi banjir. Ia mengatakan jika penyaluran air bersih masih seperti

sekarang ini seluruh pelanggan akan berhenti, padahal tujuan langgaran air bersih itu selain untuk kesehatan, juga tak jauh mengambil air bersih saat musim banjir sekarang ini. “Harapan kami ke depan pengelola PDAM Ranting Bingin Teluk untuk menyalurkan air yang bersih dan jernih kepada konsumen, dan harus menggunakan kaporit, tawas dan obat lainnya agar tidak mengandung berbagai penyakit,” ujarnya. (ANJAS)


-XUQDO 2ODKUDJD 8

• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

Jelang Chelsea vs PSG

The Blues Harus Maksimal

CHELSEA harus mengerahkan segala sumber daya yang mereka miliki saat menjamu

Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 Liga Champions 2015/2015 di Stadion Stamford

Bridge (10/3). Kekalahan dengan skor 2-1 pada leg pertama membuat Chel-

Zidane Tegaskan Tak Akan Jual Ronaldo ZINEDINE Zidane menegaskan tidak akan menjual Cristiano Ronaldo dan mengeluarkannya dari skuad Real Madrid pada musim panas mendatang. Pelatih yang menggantikan peran Rafael benitez itu juga telah menekankan, Ronaldo bagian dari rencana masa depannya. Sebelumnya, pemain 31 tahun itu telah dicemooh pendukung setia El Real di Bernabeu dalam sejumlah kesempatan, termasuk saat laga pada akhir pekan lalu kala Los Galaticos menang 7-1 atas Celta Vigo. Di laga itu pula sang bintang asal Portugal itu sukses mencetak empat gol. Hal itu sempat mengakibatkan banyak spekulasi bahwa eks winger Manchester United itu akan meninggalkan klub yang telah ia bela selama 7 musim. “Saya pelatih dan saya ingin Cristiano sini,� kata Zidane kepada wartawan menjelang pertandingan

Liga Champions melawan Roma, yang dilansir Sportsmole. “Saya dicemooh terlalu fokus dengannya. Ini bukan tentang satu pemain. Mereka kerumunan yang ingin lebih dan itu bagus karena memaksa Anda untuk meningkatkan dan mencoba untuk para penggemar selalu melakukan

terbaik dalam mencintai pemain mereka,� tambah mantan pemain Juventus itu. Ronaldo sejauh ini telah mencetak 352 gol hanya dalam 335 penampilan untuk Los Blancos. Ia juga masih menjadi ikon dari klub rival abadi Barcelona itu. (*)

Maria Sharapova Terbukti Gunakan Doping PETENIS cantik Rusia, Maria Sharapova, mengumumkan bahwa dirinya telah ditetapkan positif doping dalam ajang Australia Open 2016 pada bulan Januari lalu. Dalam sebuah keterangan pers di Los Angeles, Senin, 7 Maret 2016, Sharapova mengungkapkan bahwa ia gagal dalam tes doping untuk penggunaan sebuah jenis obat terlarang. Sontak, berita ini sangat menggemparkan dunia tenis profesional dan langsung menjadi sorotan dari media-media internasional. Sebab, sosok Sharapova selama ini dikenal sebagai petenis yang jauh dari pemberitaan hal-hal negatif. Dara 28 tahun ini pun bersikeras bahwa tindakan mengonsumsi semua jenis-jenis obat-obatan tersebut telah melalui resep serta pengawasan dari seorang dokter. Juara lima kali Grand Slam ini juga berasumsi bahwa semua obat-obatan yang dikonsumsinya tidak termasuk dalam daftar zat peningkat performa dari Badan Anti-Doping Dunia. Namun, kemudian rupanya ada perubahan skema dan aturan dalam pemeriksaan doping yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016 lalu. Ada beberapa daftar zat-zat baru yang tercantum pada pembaharuan aturan larangan tersebut, dan Sharapova berdalih ia tidak mengetahuinya. “Saya menerima surat pada 22 Desember dari WADA untuk perubahan tahun depan dan di mana tes akan mengalami perubahan pada tahun 2016. Saya tidak melihat daftar itu dan gagal dalam tes. Kini, saya mengambil tanggung jawab penuh untuk hal itu,� ujar Sharapova yang dilansir Sportsmole. Sayang, petenis peringkat 7 dunia itu tidak dapat memberikan secara rinci mengenai zat terlarang apa yang potensial menjadi batu sandungannya dalam pemeriksaan doping itu. Meskipun kini tengah mengalami kondisi tertekan, ia berharap untuk tetap bisa bermain lagi, daripada dipaksa pensiun. Sharapova pertama kali menyita perhatian berita utama tenis dunia setelah pada tahun 2004, ketika masih berusia 17 tahun, menjadi wanita termuda ketiga yang berhasil memenangkan gelar Grand Slam Wimbledon. (*)

sea tidak memiliki banyak pilihan selain bermain menyerang untuk memburu kemenangan. Selain

memburu gol, Eden Hazard dan kawan-kawan juga harus memastikan barisan belakang mereka tidak mampu ditembus oleh para pemain PSG. Diperkirakan tidak akan ada banyak perubahan pada susunan pemain yang akan diturunkan oleh pelatih Chelsea, Guus Hiddink. Pelatih asal Belanda akan tetap mengandalkan Garry Cahill dan Ivanovic di belakang. Sementara poros di lini tengah akan dipercayakan kepada Obi Mike dan Fabregas. Tepat di depan dua pemain ini akan ada trio gelandang serang Willian, Oscar dan Eden Hazard. Mereka akan menjadi penyokong bagi penyerang tunggal yang akan ditempati oleh Diego Costa. Hal yang saja juga berlaku bagi kubu PSG. Ibrahimovic yang disimpan pada laga Ligue 1 besar kemungkinan akan tampil sejak awal. Penyerang Swedia ini akan mendapat sokongan dari trio gelandang yang biasa ditempati oleh Di Maria, Verratti, dan Lucas

Moura. Sementara itu, tugas berat akan diemban oleh Matuidi dan Thiago Motta. Kedua pemain ini akan menjaga stabilitas lini tengah baik saat menyerang maupun bertahan. Duet ini akan menjadi lapisan pertama bagi kuartet Maxwell, Thiago Silva, David Luiz dan Marquinhos. Kendati datang dengan status tim tamu, PSG justru berada di atas angin. Selain mengantongi keunggulan agregat dengan skor 2-1, PSG juga juga menyimpan nostalgia indah pada musim yang lalu. Ya, pada musim lalu PSG sukses menyingkirkan Chelsea dari Liga Champions setelah bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge. Jika PSG ingin mengulang nostalgia tersebut, maka sebaliknya bagi Chelsea. The Blues ingin move on dan menghapus catatan tersebut. Caranya? mengalahkan PSG dan melenggang ke fase selanjutnya pada musim ini. Mampukah The Blues melakukannya? (*)

Eks Bomber Persija Merapat ke Persipura PERSIPURA mulai berbenah untuk menghadapi turnamen Piala Bhayangkara. Setelah ditinggal beberapa pemain andalan, kubu Persipura mulai mendatangkan amunisi anyar demi bisa memperdalam skuad. Seperti diketahui, Persipura banyak ditinggal pemainnya. Itu setelah manajemen klub memutuskan untuk membubarkan tim. Boaz Solossa dan Immanuel Wanggai telah memutuskan untuk pindah ke Timor Leste. Mereka bergabung dengan klub Carsae FC. Demi menutupi lubang yang ditinggalkan, Persipura mendatangkan beberapa amunisi anyar. Tiga pemain muda direkrut oleh Mutiara Hitam. Mereka adalah Yance Wenda, Marinus Manewar, dan Nerius Alom. “Ada masalah dari keluarnya beberapa pemain senior, dan manajemen ambil solusi dengan menambah beberapa pemain

muda seperti Yance Wenda, Marinus Manewar, dan Nerius Alom. Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan pemain muda ODJL ´ NDWD 0HGLD 2IÂżFHU 3HUVLpura, Ridwan ‘Bento’ Madubun, saat dihubungi, Selasa 8 Maret 2016. Bukan cuma pemain muda, manajemen Persipura juga mengundang empat pemain asing untuk bisa mengikuti seleksi. Salah satunya adalah eks bomber Persija, Emmanuel ‘Pacho’ Ken-

mogne. Pacho bakal bersaing dengan bomber asal Brasil, Marcelo GH 6RX]D 3HUÂżULR GHPL ELVD mendapat satu tempat di Persipura. Selain kedua pemain tersebut, masih ada Leandro Messias dos Santos dan Mohammadou Alhadji yang ikut dalam seleksi. “Saat ini ada empat pemain asing yang sedang jalani trial. Untuk pemain asing yang akan digunakan nanti, semuanya jadi keputusan pelatih,â€? ujar Bento. (*)

Pembalap Debutan F1 Sebut Halo Lebih Cocok untuk IndyCar

PEMBALAP debutan (rookie) Formula 1 (F1) Tim Renault, Jolyon Palmer, menyebutkan, perlindung Halo di kokpit F1 lebih cocok digunakan pada balapan IndyCar. Ferrari telah memberikan kejutan saat melakukan tes pramusim di Barcelona dengan menggunakan perangkat Halo tersebut. Crash melaporkan, dua pembalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, ingin mencoba visibilitas dengan perangkat Halo tersebut. Mereka masing-masing melakukan dua lap. Rencananya, perangkat Halo tersebut akan digunakan pada musim 2017 mendatang. Perangkat Halo adalah alat yang digunakan untuk melindungi pembalap dari puing-puing kecelakaan, yang diletakkan di atas kokpit. Palmer mengatakan, alat tersebut memiliki manfaat keamanan, tapi lebih cocok digunakan untuk IndyCar. Di mana kecepatan lebih tinggi, dan pada umumnya jarak mobil lebih dekat. Di mana saat kecelakaan, kemungkianan sesuatu terjadi lebih besar. Oleh karena pelindung Halo lebih efektif digunakan. Perlengkapan itu diperkenalkan setelah meninggalnya pembalap IndyCar, Justin Wilson, di Sirkuit Pocono Raceway, Agustus tahun lalu. Yang kemudian mendorong percepatan penelitian pelindung kokpit. “Secara umum ini penting untuk F1. Tapi, saya senang dengan kokpit tradisional yang terbuka. Sebab, fans bisa melihat pembalap bekerja, dan Halo menutupinya. Itu seperti balapan mobil sport, di mana itu tidak baik,� kata Palmer, Selasa 8 Maret 2016. (*)


Hiburan Kito 9

• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

Cinemaxx Adakan Kontes Berhadiah Tiket Ke U.S PALEMBANG, Jurnal SumaWUD 37 &LQHPD[[ *OREDO 3DVL¿N (Cinemaxx), sebuah jaringan bioskop di bawah bendera Lippo Group yang mulai beroperasi sejak tahun 2014, hari ini mengumumkan kontes berhadiah WLNHW NH DFDUD 8 6 3UHPLHUH ¿OP Batman v Superman: Dawn of Justice, yang akan diadakan di New York City, Amerika Serikat, tanggal 20 Maret 2016 mendatang. Infany Suryadji Head of Marketing Cinemaxx kepada Jurnal Sumatra mengatakan “Dalam mengadakan kontes ini, Cinemaxx bekerjasama dengan Dolby Asia” ungkapnya Dikatakannya, Cara untuk mengikuti kontes ini adalah sebagai berikut: 1. Pengunjung harus mem-follow @cinemaxxtheater di Twitter atau me-Like fanpage Cinemaxx Theater di Facebook, 2. Pengunjung membeli 2 tiket film Dolby Atmos apa saja di Cinemaxx fX Jakarta / Palembang Icon / Lippo Plaza

Jogja / Maxx Box Lippo Village tanggal 7 – 11 Maret 2016. 3.

Pengunjung membuat foto atau video kreatif dengan tiket Dolby

Atmos, yang bertema Batman v Superman. Post di Twitter/

Facebook dengan tagar #CinemaxxAtmos dan mention/tag @cinemaxxtheater. 4. Pengunjung harus mengirimkan email berisi link postingnya ke info@ cinemaxxtheater.com sebagai bukti partisipasi. Lebih lanjut dikatakannya, dalam kontes ini memilih satu orang pemenang yang postingnya dinilai paling kreatif. Dan Pemenang tersebut akan mendapatkan hadiah berupa: • 2 tiket untuk menghadiri U.S. Premiere film Batman v Superman: Dawn of Justice, • 2 tiket pesawat PP Jakarta – New York City, • Akomodasi hotel selama 2 malam di New York City dengan Batas akhir untuk mengunggah foto atau video di Twitter atau Facebook adalah tanggal 11 Maret 2016, jam 23.59. Menurutnya, pemenang akan diumumkan tanggal 14 Maret 2016. Untuk memperoleh hadiah ini, pemenang harus memiliki Visa Amerika Serikat yang berlaku.Informasi lebih lanjut tentang kontes ini

bisa dilihat di website www. cinemaxxtheater.com Sampai dengan saat ini, Cinemaxx telah meresmikan 85 layar bersistem digital di beberapa kota di tanah air; Cinemaxx Plaza Semanggi Jakarta, Cinemaxx fX Sudirman Jakarta, Cinemaxx Palembang Icon, Cinemaxx Ponorogo City Center, Cinemaxx Lippo Plaza Manado, Cinemaxx Lippo Mall Kuta, Cinemaxx Sun Plaza Medan, Cinemaxx Lippo Plaza Medan, Cinemaxx Maxx Box Orange County, Cinemaxx Lippo Plaza Jogja, Cinemaxx Maxx Box Lippo Village, Cinemaxx Mall WTC Matahari, Cinemaxx Lippo Mall Cikarang, Cinemaxx Metropolis Town Square, Cinemaxx Lippo Plaza Buton, dan Cinemaxx Lombok City Center. “Cinemaxx akan membuka bioskop-bioskop baru di berbagai kota di seluruh penjuru tanah air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pecinta film akan keberadaan bioskop” pungkasnya.(EDCHAN)

DJ Shinta Krisna

Ramaikan RendeZvous Dine & Drink Palembang

PALEMBANG, Jurnal SumatraRendeZvous Dine & Drink sebagai tempat One stop Entertain dan Kuliner yang berlokasi di Jl. Residen Abdul Rozak (seberang Hotel Peninsula) Palembang hadirkan Akustic Band Lokal, Bikiniku Band dari Bandung serta Bintang Tamu DJ Shinta untuk mengisi di hari week endnya. RendeZvous Dine & Drink merupakan Resto yang menyediakan berbagai tempat seperti Stick House dan Beer House serta ada Out Door untuk Nobar, sedangkan untuk lantai duanya ada dua bagian juga untuk makan Suki serta Metting Room dan juga Ruang Karaoke. Tentu saja kehadiran bintang tamu untuk pertama kalinya ini menambah ramainya

pengujung RendeZvous Dine & Drink yang makan dan sekedar minum-minum sambil bersantai mendengarkan music. Dalam perbincangan Jurnal Sumatra dengan Shinta Krisna seusai penampilannya, dirinya tak menyangka sebelumnya kalau RendeZvous Dine & Drink ini mempunyai tempat yang sangat luas dan besar, karena ketika dia melihat dari depan tanpa kecil dan sederahana saja. “Saya merasa senang sekali mendapat undangan di Café ini untuk pertama kali event RendeZvous Dine & Drink, pokoknya seneng banget” ungkapnya dengan rasa bahagia.. “Saya kira ini cafe biasa, tempatnya kecil kalau dilihat dari

luar tapi pas masuk….., gokil deh ini tempat…., nanti pasti lebih ramai lagi, karena tempat nongkrong ini bisa makan juga bisa sekalian dugem…,Assikk banget dan 1 hal Palembang selalu jadi kota kesayangan Shinta” tambah cewek kelahiran Bogor, 6 Januari 1994 ini. Diakuinya, ia sudah pernah ke Palembang dan sudah yang ke 4 kalinya isi acara, di Palembang dan sekarang ini, selain masih sibuk dengan

nge DJ juga, dirinya buka usaha kuliner kecil-kecilan di kota Bogor. “Sebelum event di Palembang ini, saya

main di acara opening nya School di Makassar, dan setelah even ini, saya akan main di 1st Anniversary Management temen baik saya di Jakarta. Dan keinginan kedepan aku selalu ingin menjadi lebih baik lagi dan yang pastinya, bisa menghibur semua cluber” pungkasnya mengahiri obrolan kami (EDCHAN)

DJ Sabila Dongkrak Pengujung theVenus

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Dentuman music hingar bingar dari alat music C-DJ dimainkan DJ Sabila mengiringi penampilan theVenus Hot Model yang

mengenakan busana pesta warnawarni yang mencolok, di ramaikan pengujung theVenus Luxury Club & KTV Jl. R. Soekamto 41 Palembang dengan music all genrenya Saat dibincangi Jurnal Sumatra sebelum penampilannya, Sabila yang sudah beberapa kali ke Palembang ini, agak sedikit kagek dengan perkembangan kota Palembang. “Palembang sekarang lebih bertambah macet yaa” ungkapnya, “Mungking karena pembangunan Kota Palembang dalam menyambut pesta olah raga tahun 2018 nanti” tambahnya meralat ucapannya dengan kemacetan kota Palembang saat ini. Cewek manis kelahiran Bandung, 15 Juni 1994 mengawali kharir di dunia entertain berawal dari Model dan belajar acting serta SHUQDK PDVXN VHEDJDL ¿QDOLV GXWD dirgantara pada tahun 2010 “Aku sudah lama belajar acting tapi sempat berhenti beberapa lama, sekarang baru mulai lagi” ungkapnya dengan kegiatan dirinya sebelum menjadi DJ. “Saya pertama ke Palembang pada

gan keinginanya yang masih tertanam dibenaknya ini, yang ingin melanjutkan kuliah di Jakarta atau di Bandung, Untuk mewujudkan keinginannya itu, ia mempunyai motto hidup ”Succes needs a process” ungkapnya dengan singkat sambil melepas tawa kecilnya. Ketika ditanya dengan cowok yang menjadi idamannya dan bisa diterimanya menjadi pendampingnya kelak, dengan

tahun 2014 dan pada bulan lalu saya juga baru main di salah satu tempat hiburan di Palembang dan sekarang ini main di theVenus ini” bebernya dengan kehadirannya di Kota Palembang beberapa waktu lalu. “Pertama kali yang saya cari kalau datang ke Palembang itu empek-empeknya, dibandingkan makanan yang lainnya, karena empek lebih popular dari makanan Palembang yang lainnya” tambahnya.

“Kalau cita-cita saya sendiri pinginnya menjadi Arsitek, karena saya aku sekali mengambar dan untuk buat kedepannya, kayaknya juga bagus, sementara kalau menjadi DJ saya belajar sendiri, yang awalnya cuma iseng, tetapi untuk menjadi Arsitek aku sengaja mengikuti kursus bimbingan belajat buat persiapan untuk tahun depan” jelasnya den-

simple dan singkat diutarakannya “Yang pinter, bersih dan kepribadiannya bagus” pungkasnya. (EDCHAN)


10

PALEMBANG

• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

Dua Kepala Dinas PU Sumsel Tukar Guling Jabatan PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Event Asian Games di Palembang sepertinya akan dilaksanakan secara sempurna, untuk mencapai itu Pemprov Sumsel harus bongkar pasang pejabat dilingkunganya, seperti tukar guling jabatan antara Kepala Dinas PU

Bina Marga dan Kepala Dinas PU Pengairan. Selama ini Kepala Dinas PU Bina Marga dijabat oleh Ir Rinhardi dan Kepala Dinas PU Pengairan Ir Syamsul Bahri. Namun sekaranng posisinya ditukar tujuannya untuk penyegaran ungkap Sekda Pemprov

Sumsel Mukit Sulaiman.Pelantikan itu dilakukan di Ruang Rapat Sekertariat Daerah Sumsel, Senin (7/3/2016). “Iya kita lakukan refresh untuk pejabat-pejabat di Pemprov Sumsel,” ucap Sekda Sumsel, H Mukti Sulaiman. Adanya pembaharuan pejabat

di Pemprov Sumsel, kata Mukti, dilakukan juga karena demi menyongsongkan event Asian Games “Jadi penyegaran bisa saja dilakukan. Pergantian posisi, mutasi, pengangkatan atau pemberhentian bisa dirasakan dan dilakukan kepada siapapun dan kapanpun,”

Hizbut Tahrir Sumsel : Festival GMT Bernuansa Musyrik

tandasnya. Ia menjelaskan, tidak ada perubahan untuk jabatan bagi dua pejabat tersebut. Hanya saja, dilakukan tukar jabatan untuk kedua posisi tersebut. Disebutkan, dari pelantikan pejabat tersebut, kini Kepala Di-

Wisatawan GMT manfaatkan kapal putri kembang dadar PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Sejumlah wisatawan dalam negeri dan mancanegara akan memanfaatkan kapal wisata Putri Kembang Dadar untuk memaksimalkan momen Gerhana Matahari Total pada Rabu (9/3). Direktur Operasional PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya Antoni Rais di Palembang, Selasa, mengatakan kegiatan menyaksikan GMT ini akan dilakukan sembari kapal berlayar di Sungai Musi.

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Puluhan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia Sumatera selatan senin (07/03/2016) siang mendatangi kantor Gubernur Sumsel Menyampaikan surat terbuka menolak penyelenggaraan festival gerhana matahari, yang diduga sarat dengan kemusyrikan. Ketua HTI Sumsel Mahmud Jumhur menyampaikan, pihaknya tidak menolak adanya kegiatan

yang akan dikaksanakan namun jangan campuri urusan agama dengan hal-hal yang bermuatan kemusrikan. Selain itu rencana penutupan jembatan ampera yang cukup lama berdampak terhadap tergangguQ\D VHMXPODK DNWL¿WDV PDV\DUDNDW palembang. Dalam surat terbuka yang disampaikan, HTI Sumsel mewakili masyarakat Sumsel dan Palembang menolak kegiatan festival

GMT yang akan diadakan pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2016 mendatang. “Akar asli budaya Palembang adalah Islam, untuk itu, kami dari HTI dan masyarakat, menolak kegiatan festival GMT yang terlalu berlebihan,” jelas ketua HTI Sumsel, Mahmud Jamhur, saat menyampaikan aspirasi yang diterima oleh Asisten IV bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kes-

ra) Pemkot Palembang, Senin (7/3). HTI menganggap, kata Mahmud, Pemprov Sumsel terlalu berlebihan dalam menyikapi fenomena GMT. “Melihat agenda-agenda itu, kami meminta agar Pemerintah membatalkan festival GMT yang mengandung kemusyrikan. Karena pemerintah seharusnya berkewajiban menjaga melindungi keimanan rakyatnya,” tandasnya. (YUYUN)

Alex Noerdin : Sumsel Harus Hijau Tanpa Asap

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) berkomitmen, tahun ini tidak akan ada lagi bencana asap seperti yang terjadi tahun lalu. Keseriusan ini diwujudkan dengan pembentukan Gerakan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Langkah yang dilakukan Pemprov ini adalah langkah tercepat dibandingkan dengan provinsi lain yang terkena bencana Karhutla. “Pemprov memulai pengendalian Karhutla lebih awal dari tahun lalu,” tegas Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, dalam Upacara Pencanangan Gerakan Pengendalian Karhutla di Halaman Griya Agung, Senin (7/3). Dengan mengusung se-

mangat Prasasti Talang Tuo Kerajaan Sriwijaya 763 Masehi lalu, Alex meresmikan Gerakan Pengendalian Karhutla. Upacara peresmian diawali dengan pengecekan kesiapan anggota oleh Alex dengan mengelilingi lapangan upacara. Upacara sendiri diikuti sebanyak 1.630 peserta yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, Masyarakat Peduli Api dan lain-lain. Dalam sambutannya, Alex menyampaikan keinginannya untuk mewujudkan Sumsel yang sehat dan bebas dari asap dengan tema Green South Sumatera (Sumsel Hijau). “Green South Sumatera, kita sepakat nihil asap dengan mewujudkan kawasan yang rendah emisi tanpa polusi,”

ujar Alex. Salah satu strategi utama yang akan dilakukan Pemprov Sumsel adalah dengan membangun 102 Desa Peduli Api Terpadu yang tersebar di empat kabupaten yaitu Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Ilir (OI), strategi lain adalah membuat pos pantau dan patroli darat. Alex juga menginstruksikan kepada masyarakat atau pihak terkait untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov jika lahan yang terbakar tidak dapat ditanggulangi sendiri. “Lakukan koordinasi kepada Pemprov jika sulit ditanggulangi sendiri,” kata Alex. Ditambahkannya, tidak hanya penanggulangan kebakaran yang dilakukan Pemprov, Pemprov nantinya juga akan melakukan pelestarian hutan dan lahan yang telah terbakar. “Kami akan melakukan evaluasi lahan pasca kebakaran, sehingga lahan tersebut tidak lama terbengkalai untuk segera diperbaiki,” tandas Alex. Jumlah lahan yang terbakar pada tahun 2015 lalu adalah seluas 736.536 Ha2 dengan 57 persen adalah lahan gambut dan 74 persen berada di lahan konservasi atau lahan yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan dan pertanian.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, memuji langkah yang dilakukan Pemprov Sumsel karena memiliki komitmen yang kuat. “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Gubernur Sumsel,” tegasnya. Ia juga menyampaikan semua pihak harus bekerja sama, tidak biasa hanya mengandalkan Pemprov saja. “Pencanangan Karhutla harus Total Football, artinya tidak bisa hanya mengandalkan Pemprov saja,” ujarnya. Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementrian Lingkungan Hidup, Agus Justianto mengatakan, ada beberapa tolak ukur yang menjadi keberhasilan suatu pengendalian Karhutla. “Rendahnya jumlah Hot Spot (titik panas, red), tidak ada sekolah yang libur karena asap, jumlah warga yang sakit karena ISPA tidak lebih dari 100 orang, jarak pandang minimal 5 kilometer, dan tidak ada penerbangan yang tertunda,” pungkasnya. Setelah upacara, Alex beserta rombongan melakukan kunjungan ke lapangan dan penanaman pohon secara simbolis di lokasi plasma nutfah di desa Sepucuk Kabupaten OKI. (RELIS HUMAS PEMPROV SUMSEL)

APHI Sumsel pastikan seluruh anggota siaga kahutla PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Provinsi Sumatera Selatan memastikan seluruh anggotanya bersiaga terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (kahutla) tahun ini yang diperkirakan mulai ada setelah musim hujan berakhir pada April 2016. Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Sumatera Selatan Iwan Setiawan di Palembang, Senin, mengatakan, kesiagaan itu diwujudkan dengan memperbaiki manajemen tata air di lahan gambut, membangun sistem deteksi dini dan menyiapkan perangkat pengendalian kebakaran dan menguatkan kolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan. “Dalam manajemen tata air, pengusaha memastikan lahan gambut tetap lembab sehingga tak mudah terbakar. Pembangunan kanal pun GLODNXNDQ VHVXDL GHQJDQ WRSRJUD¿ sehingga mampu menunjang pertumbuhan tanaman tanpa mengeringkan gambut,” kata Iwan seusai menghadiri upacara Pencanangan Gerakan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kemudian, untuk sistem de-

teksi dini, APHI bekerja sama dengan Persatuan Sarjana Kehutanan Indonesia (Persaki) untuk membuat data titik panas agar setiap anggota dapat mengambil respon yang tepat. Terkait ini, APHI juga berkoordinasi dengan satgas kebakaran hutan dan lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Untuk merespons `hotspot`, anggota APHI terus meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki seperti penggunaan alat khusus yang meningkatkan sebaran penyemprotan air sudah dimanfaatkan. Sementara peralatan pemadam seperti helikopter juga siap dioperasikan,” kata dia. Iwan juga mengungkapkan, anggota APHI terus berinovasi dalam program kerjasama dengan masyarakat untuk pengendalian kebakaran. Selain melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas Masyarakat Peduli Api, anggota APHI kini juga mengembangkan program kemitraan dengan desa di sekitar wilayah operasional. “Anggota APHI telah berinisi-

atif melakukan program agroforestry di 500 desa untuk program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan,” kata dia. Untuk itu, APHI berharap pemerintah menjadi jembatan antara perusahaan dengan pihak di luar perusahaan mengingat penyebaran titik panas (hotspot) di hutan tanam industri hutan konservasi dan nonkawasan hutan, itu kerap bermula dari perkebunan dan lahan milik masyarakat. “Persoalan kebakaran hutan dan lahan ini sangatlah kompleks

jadi semua pemangku kepentingan harus berperan aktif,” kata Iwan. Saat ini terdapat 274 unit manajemen izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK) hutan alam (HPH) yang menjadi anggota APHI dengan luas wilayah kelola 24,5 juta hektare. Sementara untuk IUPHHK hutan tanaman (HTI), anggota APHI terdapat 154 unit manajemen dengan wilayah kelola 7,4 juta hektare dan tidak semua pemegang IUPHHK menjadi anggota APHI karena sifatnya yang sukarela. (ANJAS)

nas PU Pengairan diduduki oleh Kepala Dinas PU Bina Marga, begitu juga sebaliknya. “Kita ingin agar proyek pembangunan di Sumsel terus menggeliat dan berjalan proyek-proyek infrastruktur yang diinginkan,” ungkap dia. (YUYUN)

10.00-15.00 WIB yakni biaya tarif per orang Rp90 ribu untuk dewasa, dan Rp40 ribu untuk anakanak. Selain itu, ada juga tarif sewa khusus untuk pesta pernikahan, reuni, seminar, dan lain-lain. GMT yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan akan melewati sejumlah kota besar di Tanah Air yakni Muko-muko (Bengkulu), Palembang, Tanjung Pandan, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate.

“Jadi sensasinya jelas akan beda, bisa melihat gerhana langsung dari atas sungai, “Jadi sensasinya jelas akan beda, bisa melihat gerhana langsung dari atas sungai,” kata Rais. Ia mengemukakan, para peserta tour wisata akan mulai berkumpul di dermaga Benteng Kuto Besak pada pukul 05.00 WIB, kemudian tour mulai dilakukan pada pukul 06.00 WIB. “Setelah menyaksikan GMT, perjalanan akan dilanjutkan ke Pulau Kemaro hingga pukul 10.00 WIB,” kata Rais. Kapal Putri Kembang Dadar yang disediakan Pemerintah Kota Palembang untuk menggaet wisatawan menikmati keindahan Sungai Musi untuk memaksimalkan GMT. Kapal Putri Kembang Dadar menyediakan dua paket tour, yakni paket sewa Rp7,5 juta untuk 120 penumpang dalam waktu 3 jam, kemudian paket reguler setiap hari Sabtu dan Minggu pukul

GMT ini diperkirakan akan kembali terpantau dari Indonesia pada 350 tahun mendatang. Kepala Dinas Pawisata Provinsi Sumatera Selatan Irene Camalyn mengatakan Kota Palembang tidak mau menyiayiakan kesempatan ini dengan merencanakan sejumlah kegiatan sekaligus untuk mempromosikan Asian Games ke-18 tahun 2018. Salah satunya dengan menggelar festival GMT sejak 8-9 Maret, dan puncaknya menutup Jembatan Ampera sejak pukul 03.00 - 10.00 WIB untuk memaksimalkan momen ini. “Khusus untuk kawasan pinggiran Sungai Musi, terdapat beberapa titik yang dijadikan tempat pemantauan GMT seperti Kampung Al Munawar, Kampung Kapitan, Benteng Kuto Besak, dan pelataran Pasar 16 Ilir,” kata Irene. (ANJAS)

BNPB: Bank Dunia bantu cegah kebakaran hutan

“Jadi bank dunia memberikan bantuan dana hibah supaya Indonesia tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti tahun sebelumnya,” PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, bank dunia membantu Indonesia untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui dana hibah. Bank dunia mengucurkan dana untuk mengantisipasi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan pada 2016, kata Willem usai menghadiri pencanangan Gerakan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel di Palembang, Senin. Menurut dia, sekitar 12 juta dolar Amerika Serikat bantuan yang diberikan bank dunia tersebut untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Apalagi dampak terjadinya kebakaran hutan dan lahan cukup besar termasuk di bidang ekonomi, kata dia. Menurut dia, bank dunia juga mencatat kebakaran hutan dan lahan pada 2015 di Indonesia kerugian mencapai ratusan triliun rupiah dan itu belum termasuk operasional dalam pemadaman. Oleh karena itu perlu dicegah sejak dini seperti memberdayakan masyarakat dalam mengantisipasi

kebakaran dan hutan. “Jadi bank dunia memberikan bantuan dana hibah supaya Indonesia tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan seperti tahun sebelumnya,” ujar dia. Dia mengatakan, pencegahan antara lain memberdayakan masyarakat terutama di lokasi rawan bencana kebakaran hutan dan lahan. Selain itu memberikan peralatan sehingga dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan dapat maksimal, kata dia. Dalam kesempatan tersebut pihaknya mendukung sepenuhnya atas prakarsa Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam mengantisipasi supaya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan pada 2016. Bahkan, gubernur pertama yang mencanangkan Gerakan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan dengan menyiagakan ribuan personel gabungan baik dari TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat, LSM termasuk Tagana. Kesemuanya itu sebagai tekad Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, ujar dia. (ANJAS)


EKOBIS

• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

11

Iphone 6S di BNI Diburu Nasabah PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Iphone 6S hanya dengan membayar Rp 46.- (Empat Puluh Enam Rupiah) saja, bagi nasabah yang beruntung, diburu para Nasabah BNI yang merupakan kejutan hadiah yang diberikan BNI. Diseperti diungkapkan Asmorohadi CEO BNI Wilayah Palembang kepada Jurnal Sumatra Acara KEJAR POINT 46 yang diadakan pada hari Sabtu dan Minggu (05 – 06 Maret 2016) di area Galery ATM BNI di Palembang Trade Center (PTC) Mall tersebut memberikan kesempatan kepada semua nasabah yang melakukan transaksi minimal sebesar Rp.50 ribu di ATM BNI (BNI e-banking) mendapat respon positif dengan banyak warga menyempatkan diri untuk memperoleh keuntungan yang ditawarkan oleh BNI. Para nasabah mengikuti permainan KEJAR POINT 46 di stan BNI yang berada di area Galery ATM BNI di Palembang Trade Center (PTC) Mall dan nasabah beruntung akan mendapatkan hadiah utama berupa IPHONE 6S dengan hanya membayar sebesar Rp.46,-(Empat puluh enam Rupiah) saja. Menurutnya, program ini tidak berlaku bagi Nasabah yang melakukan transaksi penarikan tunai, transfer antar rekening BNI, dan cek saldo di ATM. Bagi pengunjung PTC Mall yang bukan Nasabah BNI pun akan diberikan kesempatan untuk ikut dalam per-

mainan KEJAR POINT 46 ini, dengan cara bertransaksi di ATM BNI. Selain IPHONE 6S, pada program KEJAR POINT 46 ini BNI juga menyediakan hadiah lain seperti Hand Phone, Bluetooth Speaker, Power Bank, dll untuk pemenang dalam permainan KEJAR POINT 46 ini. Khusus Nasabah BNI juga akan diberikan hadiah langsung berupa voucher belanja dan hadiah menarik lainnya. Diungkapkan Jefri selaku humas BNI wilayah Palembang kepada jurnalsumatra,com mengatakan “Kejar Poin 46 rezeki BNI Taplus (RBT) kembali hadir, hanya hari Sabtu dan Minggu 5-6 Maret 2016. Dan bisa merah kesempatan memiliki Iphone 6S, hanya dengan Rp. 46,- (empat puluh enam ribu) saja. Dan bisa mendapatkan juga hadiah menarik lainnya serta hadiah langsung dari BNI, dengan mengujungi Stan BNI di area Galery ATM BNI, PTC Mall dan BNI Melayani Negeri Kebanggaan Bangsa.

“Tujuan program ini selain memberikan hadiah kepada Nasabah tercinta, kami juga ingin membiasakan Nasabah bertransaksi menggunakan e-channel untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran tagihan listrik, pembayaran tv berlangganan, pembayaran tele-

Rodeo Berikan Discount Up To 50%

PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Produk busana made in Indonesia ini, yang berpusat kantor dan pabrik di Jakarta yang sudah menyebar di selurh kota di Indonesia, saat ini memberikan promo special untuk di seluruh Showroom Rodeo yang ada di Palembang. Feti Nur. K selaku kasir Rodeo Palembang Icon Mall mengatakan kepada Jurnal Sumatra “Pada bulan Maret ini kami mengadakan promo up to 50% seletic item sedangkan untuk produk yang terbarunya, juga mendapatkan.discount sebesar 20 %” jelasnya. Dikatakannya, untuk busana merek Rodeo ini, menyediakan khusus busana untuk cewek dari busana kemeja, kaos, jeans, dress, kulot, jegging dan accessories. “Sedangkan untuk produk semua artikel jeans baik yang lama

“Untuk pembayaran berbelanja di Rodeo ini, bisa menggunakan semua bank untuk kartu cash maupun kredit, sedangkan untuk promonya sendiri akan berakhir sampai dengan akhir.bulan Maret” pungkasnya. (EDCHAN)

877 pedagang mendapat prioritas tempati Pasar Cinde PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Juru bicara Panitia Khusus II DPRD Sumatera Selatan Agus Sutikno mengatakan sebanyak 877 pedagang lama harus menjadi prioritas untuk menempati kembali Pasar Cinde setelah selesai dibangun atau pada waktu penyerahan bangunan awal. “Sebanyak 877 pedagang itu terdiri atas 466 petak dan 411 los di Pasar Cinde itu harus menjadi prioritas,” kata Agus Sutikno di Palembang, Senin sehubungan dengan rancangan perjanjian kerja sama bangun guna serah (BGS) pembangunan kawasan pasar modern Pasar Cinde antara Pemprov Sumsel dan PT Magna Beatum.

Ia mengatakan relokasi pedagang lama dilakukan sebelum dimulainya pembangunan. Mereka ditempatkan layak berdagang serta lokasi sementara tersebut tidak terlalu jauh dari Pasar Cinde dengan biaya yang terjangkau. Mengingat jumlah pedagang lama yang terdata dan tercatat pada PD Pasar Jaya Palembang sebanyak 877 pedagang, maka Pansus II berketetapan untuk dapat menampung para pedagang lama tersebut dengan kewajiban awal penyerahan luas lantai adalah 15 persen dari luas bangunan yang dibangun, ujarnya. Sementara khusus untuk

pengelolaan perparkiran dengan komposisi pembagian hasil adalah 55 persen Pemprov dan 45 persen investor. Jangka waktu perjanjian kerja sama bangun guna serah itu adalah 29 tahun terhitung sejak ditandatangani kontrak dan dilakukan evaluasi maksimal tiga tahun sekali dengan melibatkan DPRD Sumsel. Jadi, Pansus II DPRD Sumsel sependapat dan menyetujui dengan catatan terhadap rancangan perjanjian kerja sama bangun guna serah (BGS) pembangunan kawasan Pasar modern Cinde antara Pemprov Sumsel dengan PT Magna Beatum, katanya. (ANJAS)

melalui ATM, internet banking, phone banking, atau SMS Banking BNI. Dengan melakukan transaksi menggunakan e-channel akan mempermudah transaksi perbankan kapanpun dan dimanapun, semua transaksi di genggaman Nasabah.” pungkasnya. (EDCHAN)

PT Pusri tetap layani pupuk perkebunan swasta PALEMBANG, Jurnal Sumatra - PT Pupuk Sriwidjaja tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat. “Sesuai ketentuan perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuahan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie, di Palembang, Selasa. Dia menjelaskan, sejak Januari hingga Maret 2016 ini, pihaknya telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersil ke perkebunan milik perusahaan swasta mencapai ribuan ton. “Realisasi penyaluran pupuk komersil itu ke perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja PT Pusri lainnya yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujarnya. Selain ke perusahaan perke-

maupun yang terbaru dari harga Rp. 389.900,- mendapat potongan menjadi Rp. 149.900.- sementara untuk Jegging Light Weight kalau membeli dua akan mendapatkan gratis satu, atau biasa disebut dengan by two get one.” Tambahnya.

pon, pembayaran tiket pesawat, isi pulsa handphone, pembelian token PLN, pembayaran ZIS dan kurban, pembayaran kartu kredit BNI dan bank lain, transfer antar rekening BNI dan bank lain, pembayaran SPP, dan masih banyak lagi transaksi yang dapat dilakukan

bunan, dalam triga bulan ini pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri dan ekspor. Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, piahknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersil. “Pemasaran pupuk secara komersil itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia,” kata dia.

Menurut dia, kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersil itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring segera dioperasionalkannya satu pabrik baru proyek rivitalisasi pabrik urea paling tua milik perusahaan ini Pusri II. Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri, ujar Sulfa. (ANJAS)

BEI: transaksi investor saham Sumsel tumbuh pesat PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Nilai transaksi investor saham di Sumatera Selatan tumbuh pesat sejak awal 2016 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Early Saputra di Palembang, Senin, mengatakan, terjadi kenaikan hingga dua kali lipat jika dibanding 2015 yakni dari Rp225 miliar menjadi Rp404,2 miliar per bulan. “Pertumbuhan nilai transaksi itu tak lain berkat semakin bertambahnya new single investor ID (SID) di Sumsel yang baru dua bulan yakni Januari-Februari sudah mencapai 471 SID,” kata dia. Sementara tahun lalu, hanya mampu mencapai 874 SID dengan total nilai transaksi sepanjang tahun lalu tercatat Rp2,7 triliun. “Bertambahnya SID asal Sumsel ini dapat dijadikan indikator bahwa industri pasar

modal sudah mulai dikenal di provinsi ini,” kata Early. Ia menambahkan, saat ini BEI perwakilan di Palembang fokus membidik investor muda dari kalangan mahasiswa karena di sejumlah kota di Indonesia berhasil mencetak pertumbuhan cukup mengejutkan sejak mulai disosialisasikan di kampus. Pemberian sosialisasi ini tak sebatas mengajak mahasiswa mau berinvestasi di pasar modal tapi juga menggugah mereka untuk pandai dalam menggunakan uang. Kemampuan ini harus dimil-

iki karena setelah lulus kuliah dan bekerja, para mahasiswa ini akan memiliki penghasilan sendiri. “Kalangan muda harus tahu sedari awal bahwa untuk apa uang yang dimiliki, jika sudah begitu maka mereka sudah tahu bahwa harus menyisihkan untuk berinvestasi demi ketahanan ekonomi di masa datang,” kata Early. Ia menambahkan, langkah awal dalam berinvestasi ini dapat dimulai sejak masih kuliah karena untuk membuka akun dapat dilakukan dengan menggunakan dana Rp350 ribu hingga Rp500 ribu, semisal untuk membeli saham atau membeli reksadana. “Tipsnya mau belajar dulu, setelah benar-benar paham, barulah mencoba. Dan kapan saat mencoba ?, menurut saya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai belajar karena ketika harga saham menurun maka akan sangat mudah menganalisa kondisi suatu perusahaan,” kata Early. (ANJAS)


HALAMAN 12

• Jurnal Sumatra | Edisi 407 | Rabu 9 Maret 2016

Jurnal Sumatra Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

Jadi Percontohan Restorasi Gambut di Indonesia

KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Presiden Jokowi akan merestorasi sekitar 2 hingga 3 juta hektar lahan gambut di Indonesia dengan membentuk Badan Restorasi Gambut (BRG). Badan ini tugasnya menata lanskap ekologi gambut. Jauh sebelum itu ternyata di Kabupaten OKI telah menerapkan konsep tersebut untuk merestorasi lahan gambut bekas kebakaran tahun 2006 pada areal seluas 20 hektar.

“Hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Dalam waktu kurang dari 6 tahun lahan gambut bekas kebakaran yang awalnya terbuka dan kosong tanpa pepohonan, saat ini telah rimbun oleh penutupan tajuk pohon berkisar antara 50 – 70 persen” Ungkap Bupati OKI, Iskandar, SE saat menyambut Gubernur Sumsel dan Staf Ahli Menteri LHK di Hutan Plasma Nufta Sepucuk, (7/3).

Jenis-jenis pohon yang ditanam tergolong jenis-jenis pohon lokal ekosistem hutan rawa gambut, seperti Ramin, Jelutung rawa, Punak, Perupuk, Meranti, Medang klir dan jenis-jenis pohon pionir hasil suksesi alami, yaitu: Beriang, Gelam, Perepat, dan Geronggang. “Ekosistem gambut ini bersifat menyerap air. Walaupun kemarau sifatnya mempertahankan air” Ungkap Bastoni peneliti dari Balitbang LHK Palembang. Gubernur Sumsel, Alex Noerdin memuji langkah yang dilakukan Pemkab. OKI dan Balitbang LHK Palembang karena sudah menjadi terobosan nasional dan disorot dunia internasional melalui lembanga International Tropical Timber Organitation (ITO) “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan apa lagi ini sudah menjadi soroton dunia nternasional melalui ITTO, semoga dapat diterapkan di tempat lain” tegas Alex. Alex juga menyampaikan semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di tahun ini. “Pencanangan Karhutla harus

BATURAJA,Jurnal Sumatra- Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Aziz meminta personel satuan Polisi Pamong Praja setempat dalam menjalankan tugas jangan arogansi atau semena-mena dan harus mengedepankan penegakan hukum secara humanis, berdedikasi, dispilin, dan tegas. “Peran Satpol PP dan Linmas saat ini semakin strategis dengan dimasukannya urusan keten-

teraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat dalam urusan pemerintahan wajib dan berkaitan dengan pelayanan dasar,” kata Bupati Kuryana pada HUT ke-66 serta HUT ke-54 Linmas di Baturaja, Selasa. Oleh karenanya lanjut dia, keberadaan peranan Satpol PP dan Linmas harus dituntut lebih profesional dan mampu menjalani tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, peranan Satpol PP

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat benar dirasakan keberadaannya. “Keberadaan Satpol PP dan Linmas merupakan salah satu sumber daya aparatur yang sangat penting dalam pemerintahan daerah,” katanya. Oleh karenanya, untuk dapat memenuhi harapan masyarakat, maka perlu adanya pola sikap dan tindakan yang harus dimiliki oleh personel Pamong Praja. Menindaklanjuti pesan yang

Total Football, artinya tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah saja,” ujarnya. Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup, Agus Justianto mengatakan, kebun konservasi plasma nufta di OKI ini bisa menjadi role model nasional. “Ini bisa menjadi percontohan. Gambut hanya dapat direstorasi dengan tumbuhan ekosistemnya. Kita akan buat seperti yang dilakukan OKI ditempat lain”pungkasnya. Meski Kemarau Hebat, Lahan ini tidak pernah terbakar Setiap tahun, lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dipastikan terbakar. Namun demikian sejak dibangun kawasan ini kebun konservasi ini tidak pernah terbakar sejak 2010. “Inilah kawasan yang terbukti tidak terbakar dalam 10 tahun terakhir,” kata M. Rosidi, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten OKI, menunjuk kawasan Konservasi Plasma Nutfah Sepucuk seluas 20 hektar, yang terletak di Jalan Kayuagung-Sepucuk Km.10, Ke-

lurahan Kedaton, Kayuagung, Kabupaten OKI. Lokasi kebun konservasi dari Kayuagung sekitar 45 menit dari Kota Kayuagung. Rosidi bangga akan kebun yang ditanami sejumlah tanaman khas rawa gambut itu seperti jelutung, ramin, dan meranti. Wilayah ini pada 2006 pernah terbakar, bersama ratusan ribu hektar gambut lainnya di daerah Sepucuk. “Saat itu, dunia international menyoroti OKI karena kebakaran hebat. Tahun 2006 merupakan tahun kebakaran gambut yang cukup hebat setelah 1998,” kata Rosidi. Setelah peristiwa tersebut, sebagian lahan gambut yang terbakar, yang kedalamannya mencapai 6 meter, menjadi perkebunan sawit, dan sebagian dibiarkan. Hanya kawasan ini dibuat menjadi kawasan plasma nutfah. “Ternyata, sampai sekarang daerah ini yang tidak pernah lagi terbakar.” “Ini membuktikan jika keba-

karan lahan gambut benar-benar ulah manusia. Buktinya, kawasan yang dijaga dari aktivitas pembakaran tetap terjaga,” katanya. Dengan bukti tersebut, kata Rosidi, kawasan gambut di OKI yang habis terbakar dan dirambah dapat direhabilitasi. “Memang membutuhkan waktu yang panjang dan biaya besar. Tapi tetap ada peluang.” Atas keberhasilan kebun konservasi itu, Pemerintah Kabupaten OKI berencana mengembangkan hal yang sama pada lahan gambut dengan kedalaman 1-5 meter di Kecamatan Pedamaran dan Pedamaran Timur seluas 10.000 hektar. “Rencananya bibit pohon jelutung dari sini yang akan dikembangkan. Selain tanaman khas gambut lain,” ujarnya. Dia berharap pemerintah pusat dapat menjadikan kebun relokasi ini sebagai percontohan restorasi gambut di Indonesia. (ADV/RICO)

disampaikan Mendagri, Kuryana pun mengharapkan agar keberadaan Satpol PP dan Linmas ke depan juga mengedepankan sentuhan yang lebih manusiawi dalam melaksanakan tugas penegakan Perda dan ketertiban dengan menggunakan ‘3S’ yakni Senyum, Sapa, dan Salam. “Satpol PP dan Linmas diharapkan lebih mengedepankan sisi preventif melalui mekanisme persuasif, pencegahan, penyuluhan dan mengedepankan model

penyelesaian di hulu daripada di hilir, sehingga wajah Satpol PP tidak lagi nampak garang,” katanya. Sementara Kasat Pol PP Ogan Komering Ulu Agus Salim mengatakan pihaknya akan mengedepankan ‘3S’ dalam menegakkan perda. “Saat ini kita memang sedang berusaha mengubah pandangan agar Pol PP tidak terlihat garang lagi di lapangan,” katanya menegaskan.

Sementara HUT Satpol PP dan Linmas di Ogan Komering Ulu tahun ini dihadiri juga oleh Wakil Bupati Johan Anuar, Sekretaris Daerah H Marwan Sobrie, para Kepala SKPD, para Camat dan Lurah, serta jajaran Pimpinan FKPD OKU, Wakapolres Kompol Heri Wibowo, Dandim 0403 Letkol Inf Feksi Dimundri Anggi, Ketua PN, Kepala Kejaksaan Negeri, serta unsur pimpinan DPRD berserta undangan lainnya. (ADV)

Bupati: Satpol PP Jangan Arogansi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.