Jurnalsumatracetak 458

Page 1

HARIAN UMUM Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id

EDISI 458

RABU 28 SEPTEMBER 2016

Jurnal Sumatra

www.jurnalsumatra.com

Independent News Paper

Apo Adonyo

Instal Icon Jurnalsumatra.com melalui playstore android anda

TERBIT 12 HALAMAN HARGA RP. 3.000,-

Harnojoyo : HGB Pedagang Pasar 16ilir Tidak Diperpanjang

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Pedagang atau pemilik untuk kembali mendapatkan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) di Pasar 16 Ilir tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Pasalnya, sebagai lembaga pengawas, pengelolaan Pasar 16 Ilir, sudah diserahkan sepenuhnya ke Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya. Keputusan ini sesuai dengan keppres. “Secara teknis itu di PD Pasar, lagian juga untuk memperpanjang HGB, rasanya

tidak bisa dilakukan. Karena, berdasarkan Keppres 34/2004, dijelaskan bahwa HGB Pasar 16 Ilir ini tak dapat diperpanjang,”Kata Walikota Palembang Harnojoyo, Selasa (27/9). Lebih lanjut disampaikannya, aturan kontrak perjanjian antara pedagang dan pihak ketiga sudah habis dan tidak bisa diperpanjang dan secara otomatis pengelolaan Pasar 16 Ilir diserahkan kepada PD Pasar Palembang Djaya sesuai Keppres 34/2004.

“PD Pasar saja tidak bisa perpanjang, apalagi Pemkot. Tetapi kami akan upayakan pengelolaan yang dilakukan PD Pasar berpihak ke pedagang,”jelasnya. Pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap PD Pasar, terkait pengelolaannya.pihaknya akan ikut mencari solusi terbaik bagi para pedagang agar tetap dapat mendapatkan jalan terbaik dengan permasalahan ini. “Kita akan awasi kebijakan PD Pasar sebagai pengelola Pasar 16 Ilir saat ini. Karena Pasar 16 ilir merupakan icon Kota Palem-

Pemekaran Perda Dua Kecamatan Tinggal Menunggu Evaluasi

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Realisasi pemekaran Kecamatan Seberang Ulu (SU) I dan Ilir Timur (IT) II Palembang tinggal menunggu tahap evaluasi, setelah rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang pemekaran dua kecamatan tersebut disahkan menjadi perda. Hal ini setelah DPRD Palembang mengesahkan Raperda menjadi Perda, dalam sidang paripurna DPRD Palembang, Selasa (27/9) Ada tiga Raperda yang disahkan menjadi Perda yaitu Perda tentang perubahan atas Perda nomor 4 tahun 2011 tentang penyelenggaraan dan retribusi pengendalian menara telekomunikasi serta Raperda tentang pembentukan kecamatan Jakabaring dan Kuto Ga-

wang san Perda MBR. Namun Perda ini belum dapat diberlakukan karena masih dalam tahap evaluasi dari Gubernur Sumsel dan Mendagri. Panitia khusus (Pansus) VI DPRD Palembang bersama dinas terkait yang melaksanakan tugas pembahasan mengenai raperda tersebut tanpa kendala hingga tidak membutuhkan perpanjangan waktu pembahasan. “Pemekaran dua kecamatan akan membentuk dua kecamatan baru. Untuk Kecamatan IT II akan membagi wilayah dengan Kecamatan Kuto Gawang. Sedangkan Kecamatan Jakabaring merupakan pecahan dari Kecamatan SU I,”kata Ketua Pansus VI Endang Larasati Lelasari, Selasa (27/9)

Menurut Endang, sarana dan prasarana untuk kecamatan baru tidak akan menemui kendala setelah masing-masing kecamatan sudah disiapkan kantor.Seperti Kecamatan Jakabaring yang memiliki kantor atas hibah pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). “Letaknya tepat di belakang kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Sumsel, sehingga sudah dapat digunakan dalam memberikan pelayanan kepada publik,”ujarnya. Nantinya, administrasi masyarakat yang terkena pemekaran hanya butuh penyesuaian. Seperti perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) boleh dilakukan setelah Kecamatan Jakabaring dan Kuto Gawang disahkan. Demikian pula mengenai Kartu Keluarga (KK) serta adimistrasinya hanya butuh penyesuaian setelah pemekaran.”Untuk urusan administrasi tidak akan mengeluarkan biaya, semuanya gratis bagi yang berpindah kecamatan sesuai domisili,”jelasnya. Dengan pemekaran ini tidak hanya mendorong pelayanan publik lebih maksimal, namun dengan Pemerakan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat menengah kebawah, dan tentu pemekeran ini berdasarkan jumlah penduduk dan lainnya. (EKA)

Ratusan Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Setidaknya ratusan sekitar 145 kendaraan roda empat diperintahkan untuk dibawa ke bengkel karena tidak lolos uji emisi yang digelar Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Palembang, Selasa (27/9) karena emisi yang dikeluarkan oleh gas buang dari kendaraan ini mengangu lingkungan. Dari pantauan lokasi di depan Perumahan PLN Jalan Demang Lebar Daun, masing-masing uji emisi untuk kendaraan berbahan bakar premium dan solar dilaksanakan terpisah, terutama untuk petugas dan alat untuk pengujian emisi. Beberapa kendaraan tampak ragu untuk memasuki jalan, namun dengan bantuan personel Satlantas, kemacetan bisa segera diatasi. Kepala BLH Kota Palembang, Tabrani menjelaskan, uji emisi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dibantu aparat kepolisian. Target kendaraan yang akan diuji emisi sebanyak 1.500

kendaraan roda empat. Pelaksanaannya dari pukul 08.00 – 16.00 wib, di Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Residen Abdul Rozak, dan Jenderal Ahmad Yani. “Total ada sekitar 893 kendaraan yang diuji coba Selasa (27/9) Evaluasi tercatat 748 mobil lolos dan 145 lainnya tidak lolos,”kata Thabrani. Dari kegiatan ini, Thabrani berharap pemilik kendaraan roda empat dapat sadar untuk memperhatikan kondisi kendaraannya. Ditegaskannya, uji emisi ini bersifat pembinaan. Alasan yang paling kuat, pemerintah mengajak menjaga kualitas udara sebab Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. “Kita harus sadar pentingnya menjaga kualitas udara. Jika gas emisi melebihi ambang batas, dapat membahayakan kesehatan dan memicu terjadinya pemanasan global,”katanya. Lebih lanjut tambahnya untuk

kualitas udara di kota Palembang masih sangat baik. Terbukti dengan didapatnya penghargaan sebagai kota dengan kualitas udara terbersih pada tahun 2014.Diakuinya di tahun 2015 Palembang tidak ikut serta dalam ajang yang sama karena kondisi kabut asap. Namun di tahun ini kembali ikut serta dalam penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup tersebut. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, mengimbau warga Kota Palembang untuk melakukan uji emisi terhadap kendaraan roda empatnya. Selain untuk mengetahui sejauh mana tingkat polusi udara yang dihasilkan dari gas buang kendaraan juga untuk mengetahui kendaraan mereka bermasalah atau tidak. “Ini bukan hanya untuk tahu polusi apakah kendaraan bermasalah atau tidak. Karena emisi kendaraan yang tinggi maka kendaraan akan bermasalah,”jelasnya. (EKA)

bang, milik masyarakat Kota Palembang. Jadi, melalui pengelolaan yang baru, diharapkan dapat memperbaiki Pasar 16 Ilir lebih baik lagi. Apalagi menuju Asian Games 2018 mendatang. Kita ingin Pasar 16 Ilir ini dapat lebih baik sehingga nyaman dan aman untuk pengunjung,”tukasnya. (EKA)

Bagian Humas Protokol Banyuasin Salahkan Bappeda dan DPKAD

BANYUASIN, Jurnal Sumatra – Bagian Humas Protokol Banyuasin Salahkan Bappeda dan DPKAD menurutnya Diduga ada miskomunikasi yang dilakukan Bappeda dan DPPKAD Banyuasin dalam menyusun LKPJ Bupati Banyuasin 2015. Pada laporan disebutkan realisasi anggatan publikasi untuk 60 media. Padahal hanya 41 media.”Ada miskomunikasi yang diduga dilakukan Bappeda dan DPKKAD, dengan penyerapan anggaran 99,2 persen. Mungkin mereka nilai realisasinya 100 persen. Padahal 60 media itu target sesuai rencana strategis 2015,”jelas Kasubbag pemberitaan dan dokimentasi Bagian Humas dan Protokol Banyuasin, Andi Wijaya, SH, MSi saat memberikan klarifikasi terkait dugaan manipilasi jumlah media seperti yang diutarakan PWI dan Ijaba, Senin (26/9) 2016. Katanya, target kita 75 persen dari 100 persen, akan tetapi rrealidssinya hanya 68,3 persen atau

41 media. Media masih kurang 6-7 persen. “Masih kurang 4 media kagi untuk mencapai target itu,”jelasnya. Lanjutnya, 2015 realisasi penyerapan anggaran 99,2 persen atau

Rp 2,6 M dari jumlah anggatan Rp 6 M.”Anggaran ini untuk publikasi, dokunentasi, adv iklsan dan langganan koran untuk satu kegiatan termasuk langganan koran di agenagen jalil basirun, yamin, helmi marsindang dan melalui wartawan langsung. Langganan koran yang menjadi taggungjawab humas yakni untuk ruang bupati, wabup, sekda tiga asisten, staf ahli, kabag humas, kasubag pemberitaan, arsip dua, rumah dinas sekda.”Satu media 15-20 eksplar, sedang untuk koran di lingkungan sekretariat sudah ditanggung masing-masing bagian itu sendiri,”katanya. Pimpred Jhon J membantah jika medianya kerjasama dengan Humas Banyuasin.”Sepanjang 2015 kita tidak pernah mendapat a d v, i k l a n d a n l a n g g a n a n koran,”katanya. Sekjen PWI Banyuasin, Nachung Tajudin menilai ada beberapa kejanggalan seperti realisasi anggaran Rp 2,6 M, sedangkan di LKPJ Bupati 2015 realisasinya Rp 3,5 M.Begitu juga dengan jumlah mencapai 60 media dalam realisasinya. Selain itu bila dilihat komposisi media yang disebut bagian humas dan protokol terdapat beberapa media yang overlod.(LUBIS)

DAFTAR MEDIA LANGGANAN ADV,IKLAN BAGIAN HUMAS 2015 1. Sriwijaya Post 2. Tribun Sumsel 3. Harian Banyuasin 4. Sumek 5. Palembang Post 6. Palembang Ekspres 7. Berita Pagi 8. Radar Palembang 9. Sumatra hari ini 10. Seputar Indonesia 11. Suara Nusantara 12. Sumsel Post 13. Kabar Sumatra

14. Pal TV 15. Sriwijaya TV 16. Radio SIF FM 17. Radio BPRD 18. Sumaja Post 19. Inmanas 20. Surya Post 21. Ogan Post 22. Real News 23. Suara Sumsel 24. Majakah Radar 25. Rmol Sumsel 26. Jurnal Sumatra

DAFTAR MEDIA LANGGANAN HUMAS 1. Kompas 2. Tempo 3. Republika 4. Suara Karya 5. Neraca 6.Monitor Nusantara

7. Koran Jakarta 8. Media 9. Koran Rakyat 10. Satekit Info 11. Pemburuh Fakta 12. Sumek Minggu

DPRD Banyuasin Sahkan APBD-Perubahan 2016

BANYIASIN, jurnal sumatra-DPRD Banyuasin akhirnya mengesahkan APBD Perubahan Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2016. Pengesahan dan persetujuan itu dengan ditandatangani bersama Ketua DPRD H Agus Salam, SH dan Wakil Ketua yakni H Askolani, Heryadi dan H M Sholih serta PLh Bupati Banyuasin SA Supriyono, pada sidang paripurna, Senin, (26/9) 2016. Sekwan DPRD Banyuasin, H Ismed Elmondo menyatakan, jika DPRD Kabupaten Banyuasin telah membahas dan menyetujui

RAPBD-P Kabupaten Banyuasin Tahun Anggaran 2016 yang telah diajukan Plh Bupati Banyuasin dengan penyesuaian dan perubahan sesuai laporan Komisi I,II, III dan IV DPRD Kabupaten Banyuasin. “Setelah disetujui, selanjutnya PLh Bupati melakukan koreksi atas penyelesaian perubahan dan koreksi RAPBD-P Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2016 selaras dengan penyesuaian perubahan sebagaimana tertuang pada catatan yang terlampir pada berita acara ini,”katanya. Struktur, besaran dan komposisi peruba-

han APBD Kabupaten Banyuasin 2016 yakni Pendapatan Rp2.049.015.943.202,22, yang diambil dari PAD Rp 102.348.323.821,00, dana perimbangan Rp 1.617.278.982.709,00, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 328.388.636.671,22. Sedangkan, Belanja Rp 2.210.564.644.095,01 dengan uraian belanja tidak langsung Rp 1.048.182.007.541,21 belanja langsung Rp 1.162.382.636.553,80 surplus/defisit Rp 161.548.700.892,79. Kemudian Pembiayaan diantaranya penerimaan pembiayaan Rp 61.303.417.038,00 dan pengeluaran pembiayaan Rp 88.653.516. 112,00 pembiayaan netto Rp27.350.099.074,00 Silpa Rp 188.898.779.9666,79. Supriyono mengucapkan, terimakasih yang setinggi-tingginya setelah mendengar dan mendapatkan persetujuan dari DPRD Banyuasin dengan disepakati dan diselesaikan secara bersama sesuai aturan yang berlaku. “Sebelumnya usul dan saran yang disampaikan komisi-komisi bertujuan dalam rangka meningkatkan pembangunan dan pelayanan masyarakat kabupaten Banyuasin dengan responsif dan profesional,”katanya. (ADV/LUBIS)

“JIKA PERS PERS MERUGIKAN, MERUGIKAN, JANGAN JANGAN MAIN MAIN HAKIM HAKIM SENDIRI, SENDIRI, GUNAKAN GUNAKAN HAK HAK JAWAB JAWAB ATAU ATAU ADUKAN ADUKAN KE KE DEWAN DEWAN PERS.” PERS.” (PESAN (PESAN INI INI DISAMPAIKAN DISAMPAIKAN OLEH OLEH SKI SKI JURNAL JURNAL SUMATRA SUMATRA // JURNALSUMATRA.COM JURNALSUMATRA.COM DAN DAN DEWAN DEWAN PERS) PERS) “JIKA


2

Jurnal Sumatra | Edisi 456| Rabu 21 September 2016

UMUM

Memanfaatkan Momentum Masa Muda

Belajar Hidup Sederhana Oleh: Muhammad Aufal Fresky

Oleh: Muhammad Aufal Fresky

Menarik sekali membahasa tentang perkembangan kawula muda Indonesa. Mulai dari gaya hidup hingga keseharian yang dilakukannya. Bagaimana sebagian besar kawula muda menghabiskan waktunya menjadi perbincangan yang cukup menarik. Sebagian menghabiskan waktunya bersama game online, ada juga yang sering nongkrong di café atau warung kopi, ada juga yang menghabiskan waktunya untuk membaca dan berdiskusi, itu pun rasanya bisa dihitung jari, dan masih banyak lagi aktivitias yang dilakukan oleh para pemuda kita. Masa muda merupakan masa keemasan. Masa dimana kita memiliki kesehatan yang cukup prima untuk melakukan banyak hal. Oleh karena itu sangat disayangkan ketika para pemuda banyak menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif. Hal yang tidak membawa kemajuan dalam hidupnya. Yang dimaksud tidak produktif di sini adalah tidak menghasilkan manfaat apa pun, baik bagi diri pemuda tersebut maupun bagi orang lain. Semisal membaca buku, berdiskusi, ikut serta melakukan kerja bakti dan sebagainya. Sebagian pemuda cenderung untuk menetap dalam zona nyaman. Mereka biasanya lalai dalam memanfaatkan waktu luangnya. Sehingga sebagian besar waktu digunakan untuk sesuatu yang kurang bermanfaat. Saya tidak melarang para pemuda untuk nongkrong ataupun bermain game. Namun disayangkan adalah ketika sebagian waktu tercurahkan untuk kedua aktivitas tersebut, maka yang terjadi adalah kebuntuan intelektual. Apalagi nongkrongnya hanya bergosip ria atau bermain game yang menimbulkan efek candu. Pastinya itu merugikan. Perlu kiranya untuk sadar diri bahwa masa muda hanya sekali seumur hidup. Tidak akan ada masa muda yang kedua kali. Waktu terus bergerak tanpa terasa. Usia kita pun semakin berkurang. Maka masa muda sejatinya hanya sebentar dalam hidup ini. Jangan sampai terlena dengan zona nyaman. Pemuda mesti berani keluar dari zona nyamannya. Melakukan berbagai aktivitas yang mampu mendorong dirinya untuk berkembang. Baik berkembang dari segi intelektual, emosional maupun spritual. Satu-satunya musuh yang kita hadapi adalah diri kita sendiri. Maka dari itulah, kini saatnya untuk membuang jauh rasa malas yang menjerat. Pemuda Indonesia mesti tampil energik, cekatan, kreatif dan produktif dalam berkarya. Merekalah harapan bangsa di masa depan. Masyarakat menantikan peran mereka di segala lini. Oleh karena itu, inilah kesempatan emas bagi para pemuda untuk memaksimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Dan potensi tersebut tidak akan pernah berkembang jika pemuda itu sendiri tidak memiliki niat, inisiatif dan komitmen untuk membuang jauh-jauh rasa malas yang pada dirinya. Sudah saatnya pemuda Indonesia menjadi pemuda yang cerdas dalam memanfaatkan masa mudanya. Banyak cara untuk memanfaatkan masa muda untuk suatu hal yang bermanfaat. Contohnya berorganisasi, aktif kajian atau disukusi, membiasakan diri untuk berkarya ( contoh: menulis artikel, mendesain produk, membuat lukisan, dan sebagainya). Saya percaya bahwa nasib bangsa ini ditangan para pemuda. Pemuda hari ini adalah calon penerus bangsa di masa yang akan datang. Mereka memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga bangsa ini. Dari uraian di atas garis besar yang saya sampaikan adalah terkait masa muda yang tidak akan terulang lagi. Masa muda adalah masa yang terbaik untuk belajar dan memperkaya wawasan. Kepada pemuda Indonesia, marilah kita tingkatkan kualitas diri. Kuasailah bahasa asing, jadilah pemuda yang ahli dan terampil di bidangnya. Karena suatu saat semua itu akan berguna bagi bangsa dan negara. Semoga pemuda Indonesia bisa mengevaluasi diri dan berbenah. Manfaatkanlah sebijak mungkin momentum masa muda ini.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang biasanya selalu tidak puasa dengan keadaan dirinya. Kebanyakan manusia selalu merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia sekarang tidak lagi berbicara makanan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak hanya menjadikan makan sebagai pengisi perut. Lebih dari itu, keadaan mulai bergeser, yaitu makanan sekarang sudah menjadi penanda status sosial atau identitas seorang individu. Makanan telah berubah menjadi sebuah life style atau gaya hidup tersendiri. Apalagi di wialyah perkotaan, di mana banyak tempat makan yang tersedia. Mulai dari warung sederhana hingga restoran yang mahal. Sekarang, sebagian masyarakat kita tidak membeli makanan hanya sebatas untuk makan atau memenuhi kebutuhan hidup. Kita membeli suatu makanan terkadang karena gaya hidup, gengsi, dan pencarian eksistensi diri. Hal tersebut bisa kita amati dari perilaku sebagian manusia Indonesia saat ini. Terutama kaum muda yang mudah terpengaruh oleh iklan yang bertebaran di berbagai media. Tak jarang iklan di berbagai media juga turut mempengaruhi pola makan dan gaya hidup seseoang. Seakan dengan mengkonsumsi jenis makanan tertentu pamor seseoragn bisa meningkat. Seakan-akan dengan mengkonsumsi makanan tertentu eksistensi dan tingkatan sosial seseorang bisa meningkat. Memang di zaman sekarang, sulit rasanya kita melihat perilaku manusia yang hidup sederhana.

Po la h i d u p sederhana mulai terk ikis bahkan ditinggalkan oleh berbagai macam kalangan. Kesederhanaan hidup mulai tidak mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Kita cenderung terpengaruh oleh gaya hidup yang materialistis dan hedonis. Seolah-olah semua di dunia ini bisa diukur dengan uang dan materi. Padahal uang dan materi hanyalah perantara bagi kita untuk sekedar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Bukan sebaliknya, menjadi gila, bahkan mudah dikontrol oleh kehidupan dunia. Seakan materi adalah segalanya. Hal tersebut biasa disebut materialistik. Semua dihitung dan diukur dengan materi. Termasuk dalam membeli makanan. Ukuran harga mencerminkan kemewahan dan status sosial. Memang banyak yang menyebutkan bahwa kualitas makanan sebanding dengan harga yang mahal. Tetapi di sisi lain, kita bisa memilih makanan berkualitas tanpa harus bermewah-mewah dan menghambur-hamburkan uang. Jadi ini hanya soal pilihan. Kita hendak hidup dengan pola seperti apa. Manusia Indonesia mesti belajar bagaimana dia harus menjalani hidup. Jangan sampai pola hidup yang salah bisa membuat kita menjadi lupa diri bahwa di luar sana masih banyak orang

yang kurang mampu. Bahkan terkadang sampai rela mengemis hanya untuk mendapatk an sesuap nasi. Bandingkan dengan beberapa orang yang terkadang berhura-hura dengan berbagai jenis makanan di sebuah restoran. Te r k a d a n g makanan yang mereka beli masih banyak sisianya. Hal itulah yang menjadi sebuah ironi. Selain pola hidup yang semakin konsumtif, masyarakat kita kurang memiliki kepekaan sosial dengan keadaan sekitar. Jadi kepekaan sosial juga mencerminkan sikap dan pandangan hidup seseorang. A p ak ah d ia m e r u p ak a n seorang yang peduli atau sebaliknya manusia yang individualis yang mementingkan urusannya sendiri. Apa salahnya jika kita berbagai dan mencoba belajar hidup sederhana. Sebagai penulis, saya juga berproses untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Catatan ini bukan berarti sebuah himbauan kepada pembaca untuk hidup melarat. Tulisan ini bukan berarti sebuah ajakan kepada pembaca untuk hidup serba kekurangan. Tidak, bukan seperti itu yang saya maksudkan. Catatan ini sebagai bahan koreksi dan evaluasi bagi diri kita, terutama kaum yang diberikan rezeki lebih agar mencoba belajar hidup sederhana. Tidak berlebihan dalam segala sesuatunya. Memanfaatkan uang dan materi yang dimiliki secara bijak. Dan yang terpenting lagi adalah

mau berbagi dengan orang lain. Karena kita bisa menemukan kebahagiaan hidup denga berbagai kepada sesama. Jadi mari kita belajar untuk menghentikan pola hidup yang konsumtif. Berhenti mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya tidak kita perlukan. Kita harus mencoba belajar hidup sederhana dan tidak menampilkan kemewahan di tengah kemiskinan yang masih membludak. Kita tahu bahwa masih banyak kemiskinan di negeri ini. Oleh karena itu, tak heran jika kesenjangan sosial di negeri ini semakin lebar. Maka untuk mengurangi rasa sakit para kaum papa atau masyarakat tak punya, maka cobalah untuk tidak begitu menampakkan kemewahan di hadapan mereka. Melalui catatan ini saya mengajak kepada kita semua agar mulai meninggalkan budaya dan pola hidup yang individualis, materialis dan hedonis. Gantilah gaya hidup semacam itu dengan pola hidup yang sederhana, menjalani hidup dengan penuh syukur dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi sesuatu. Hidup sederhana itu indah, hidup sederhana itu akan membuat kita menjadi manusia yang peka. Ingatlah kebahagiaan hidup itu ada dalam hati bukan pada jenis makanan yang kita makan atau merek baju yang kita pakai. Sekali lagi, mari kita mulai dari diri untuk hidup sederhana.

Oleh: Muhammad Aufal Fresky (Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga/ Staf Redaksi Jurnal Sumatra)

Prosedur Hak Jawab SeSeorang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, maka sesuai perintah Pasal 5 ayat (2) UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, orang itu mengirim HAK JAWAB kepada perusahaan pers yang memberitakan dengan tembusan Dewan Pers. apabila yang dilakukan adalah jumpa pers dengan mengundang perusahaan lain, maka ini tidak masuk kategori hak jawab. Perusahaan pers lain, sebaiknya tak perlu menghadiri undangan karena mereka tidak terkait dengan pemberitaan tersebut. orang yang melakukan jumpa pers tidak bisa klaim bahwa dia sudah melakukan hak jawab dengan jumpa pers, dengan demikian sanksi Pasal 18 ayat (2) ancaman rp 500 juta terhadap perusahaan pers yang mengabaikan hak jawab TIDaK BISa dikenakan kepada perusahaan pers karena tidak memuat materi jumpa pers, meski terkait beritanya.

Belanja Pemkab OKI Naik 13 Miliar KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra - Seluruh anggota DPRD OKI menyetujui per ubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara perubahan tahun anggaran 2016. Dalam perubahan anggaran itu, belanja daerah Pemkab OKI naik Rp 13 milyar. Kenaikan belanja daerah Pemkab OKI ini terungkap pada rapat paripurna VIII pembicaraan tingkat II laporan Badan Anggaran DPRD OKI, pengambilan keputusan dan pendapat akhir kepala daerah tentang rancan-

gan kebijakan umum perubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara perubahan tahun anggaran 2016. Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD OKI Agussalim SE MM saat menyampaikan laporan, pendapatan daerah Pemkab OKI sebelum adanya perubahan anggaran telah ditetapkan Rp 2.264.720.430.320. Setelah perubahan, pendapatan daerah ditetapk an menjadi Rp 2.268.691.422.694. Sedangkan katanya, untuk belanja daerah terjadi kenai-

kan Rp 13 milyar. Sebelum ada perubahan, belanja daerah Pemkab OKI ditetapkan Rp 2.375.340.475.694. “Setelah per ubahan, belanja daer ah kini ditetapkan menjadi Rp 2.388.340.475.694,”sebut Agussalim. Wabup OKI HM Rifa’i SE saat menyampaikan pendapat akhir kepala daerah mengungkapkan, anggaran di OKI sangat terbatas namun banyak program kerja yang disiapkan. Perubahan APBD OKI ini telah disetujui eksekutif dan legislatif.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Anggaran serta instansi terkait yang telah menyusun APBD perubahan tahun anggaran 2016. Meskipun saat menyusun anggaran terdapat banyak argumen, namun akhirnya pekerjaan bersama ini bisa diselesaikan,”puji Wabup OKI. Ketua DPRD OKI HM Yusuf Mekki SSos menambahkan, adanya penandatanganan kesepakatan bersama antara DPRD OKI dengan Pemkab OKI diharapkan pemerintahan di OKI ke depannya akan lebih baik lagi. (ATA)

REDAKSI Jurnal Sumatra membuka kesempatan kepada elemen masyarakat untuk menyampaikan problem yang dihadapi. Kirim via email: Jurnalsumatra@yahoo.co.id, SMS ke No : 0815 385 6628, atau 0816 3225 8686 Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Diterbitkan oleh: PT Teras Jaya Jurnal Sumatra, SK Menkumham RI NO : AHU-10.00795.PENDIRIAN-PT.2014 | SITU: No 2008/SITU/2008, | SIUP : No 1011/KPTS/SIUPPK/2008, | NPWP: 02.779.796.8-301.000, Perintis: Adriyaneka Aviv Bassar SSos, Idham Syarief, (alm) Sulton Napasir SE |

Terbit Perdana: 10 April 2008

Alamat Redaksi : Jl Setunggal Blok B no 3 Perumahan Griya Mutiara Baru (belakang YPAC) Kelurahan Sukamaju Sako Kenten Palembang Hp: 0815 385 6628 | Fax: 0711 823 875 E-Mail : Jurnalsumatra@yahoo.co.id www.jurnalsumatra.com

Pemimpin Umum/Perusahaan/Redaksi/Penanggung Jawab : Adriyaneka Aviv Bassar SSos, | Wakil Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab : Idham Syarief | Wakil Pemimpin Redaksi II / Penanggung Jawab : | Wakil Pemimpin Perusahaan: Bihassani Bassar | Redaktur: Ata | Sekertaris Redaksi: Rizqy Fitria D | Bagian Keuangan: Rodiah, | Bagian Umum: Hasanul Aini, | Desain Grafis/Pracetak: Ata, Budi Penasehat Hukum: Edy Siswanto SH, Sudirman SH | Pelindung: H Syamsuri (Sam Ompong), | Dewan Redaksi: Adriyaneka Aviv Bassar, Idham Syarief, Tupado Panggabean, | Staf Redaksi: Eko Saputra, Lilis | Fotografer : Hadumuk | Sirkulasi: Sanul, Marthin Situmorang, Jonathan Sitinjak BIRO-BIRO: DKI Jakarta: Tupado Panggabean, Lovita, Dedi | Palembang : Aviv, Novianti, Achdalena Chaniago | Bangka Belitung : Atanjung | Ogan Komering Ilir: Ata Idham Syarief, Lilis Suryani, Eko Saputra, Herianto WS, Markoni | Ogan Ilir: Ata, Edi Lestari, Muhammad Syahabudin | Prabumulih: Dahari Sukari, Teguh | Musi Banyuasin : Maulid Ardiansyah| Banyuasin: Lubis | Muara Enim: Taufik Firdaus/Cacon | Lahat: Musdin | OKU Selatan: | OKU: Adwinandy JB, Herman | OKU Timur: Nizar | Pagaralam: Farkazi Gumay, Vanroyen | Lubuk Linggau, Mura, Muratara: Nurian | Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) | Bank BCA Rekening No: 1150 3711 35. Bank Sumsel Rekening No: 1400 9400 29 An. Adriyaneka Aviv Bassar. Wartawan Jurnal Sumatra tercantum dalam Box Redaksi dan dibekali ID Card dalam melaksanakan tugas. Percetakan: PT. Sumeks Intermedia, Isi diluar tanggung jawab percetakan


• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

3

PALEMBANG

Wawako Palembang Temukan Pegawai Kelurahan Hanya Datang Gajian PALEMBANG, Jurnal SumatraUntuk melihat kinerja dibawah jajarannya, Fitrianti Agustinda selaku Wakil Walikota Palembang selalu melakukan sidak ke Kecamatan dan Kelurahan di Kota Palembang dan pada hari ini, dirinya menemukan salah satu pejabat Kelurahan Karya Mulya hanya datang dan masuk kerja pada saat penerimaan gaji (bulan muda) saja. Dikatakan Maulana Ali, S.Sos yang menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraa Sosial (Kesos) Kelurahan Karya Mulya, Lurah Karya Mulya, Fitriansyah memang

terkadang absen bertugas. Yang menurutnya, ia tidak mengetahui secara pasti apa alasan dari bawahanya tersebut sering tidak masuk kerja “Setiap kali tidak masuk kerja, sampai beberapa hari, tapi kadangkadang masuk kadang tidak” paparnya kepada Jurnal Sumatra. Senin (26/9). Tak jauh berbeda, dengan Kelurahan Karya Mulya, Sri Hartadi selaku Sekretaris Lurah (Seklur) di Keluruahan Kalidoni, dimana Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah menjadi kebiasaannya tidak menjalankan tugasnya. Karena itu

dia beberapa kali sudah dimutasi kebeberapa tempat, Saat dibincangi Jurnal Sumatra Lurah Kalidoni, Afriedi Arief Hanif saat dikonfirmasi, mengatakan jika yang bersangkutan sering tidak masuk kerja dimanapun ia ditugaskan. Menurutnya, ia masuk kerja pada awalnya saja, setelah itu lebih banyak yang bersangkutan tidak masuk kerja sampai sekarang. Kebiasaan yang bersangkutan sering tisak masuk kerja. Meskipun sudah diberikan fasilitas ruangan yang nyaman, tetap saja tidak masuk kerja, sudah didengar oleh dirinya

Walikota Palembang Segera Proses Temuan Wakilnya

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Kegiatan sidak Wakil Walikota Fitrianti Agustinda menemukan adanya perangkat kelurahan yang malas bekerja. Mendapat respon Walikota Palembang karena bebanya mulai berkurang dengan adanya kerja wakilnya dalam mengontrol perangkat dibawah jajaran pemerintah kota. Mendapat laporan tersebut, Walikota Palembang, Harnojoyo, siap memberikan tindakan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) berupa tindakan atas temuan dari hasil sidak Wakil Walikota Palembang. Dimana, beberapa nama diketahui sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Palembang,

untuk ditindaklanjuti. Karena kegiatan sidaknya yang dilakukan Wakil Walikota Fitrianti Agustinda, menghasilkan adanya perangkat kelurahan yang malas bekerja dan tugas Walikota Palembang dalam pengawasan terhadap pelayanan di kelurahan yang dulu biasa dilakukan Walikota kini sudah kembali aktif. “Apa yang ditemukan Wakil Walikota, akan ditindaklanjuti. Dimana, perbuatan yang dilakukan perangkat kelurahan dengan mengabaikan jam kerja, akan kita berikan sanksi tegas,” ungkap Harnojoyo saat di konfirmasi Jurnal Sumatra. “Seperti diketahui oleh seluruh perangkat Kelurahan maupun Keca-

matan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang benar-benar konsen terhadap pelayanan yang sedang digalakkan” tambahnya dengan pelayan kepada semua masyarakat Palembang. Menurutnya, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mematuhi aturan dengan mulai mematuhi jam kerja yang sudah ditetapkan dalam mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Dikatakannya. ASN khususnya pejabat pemerintahan di lingkungan pemkot diberikan tunjangan yang cukup besar untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Jadi, jangan sampai apa yang kami berikan sia-sia, karena kami tidak membayar gaji yang dianggarkan dari uang rakyat, untuk bermalasmalasan.. “Agar seluruh ASN dapat memberikan pelayanan dengan maksimal karena, Pemkot Palembang tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada mereka yang hanya makan gaji buta” ungkapnya secara menghimbau.. “Dengan adanya temuan ini akan segera diproses, apa lagi adanya ditemukan malas-malasan bekerja sesuai dengan aturan, dan Bagi yang pegawai yang lainnya harus mematuhi jam yang sudah ditetapkan, yakni masuk jam 08.00 WIB, pulang jam 16.00 WIB,” pungkasnya. (EDDI)

Bungalow Paket Wisata Terbengkalai

tentang kebiasaan yang bersangkutan sering tidak masuk kerja. “Saya sudah melakukam pembinaan dan memberikan ruangan yang nyaman sudah diberikan AC sesuai permintaan yang bersangkutan. Kami juga mendapat kabar jika track recordnya memang seperti itu,” terangnya. Mash banyak kantor kelurahan yang kosong dan beberapa pegawai sampai pejabatnya sering tidak ngantor dengan berbagai alasan.dari hasil kunjungan Wakil Walikota Palembang yang perempuan yang akrab disapa Finda tersebut, seperti yang terpantau

dalam sidak di beberapa kelurahan hari ini di Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni, Suka Mulya, Karya Mulya dan Kecamatan Kalidoni. Karena Sidak ini sudah berlangsung dari kemaren beberapa kelurahan sudah mengetahui akan ada kedatangan Wakil Walikota dengan menyiapkan diri untuk ada dikantornya masing-masing dengan saling memberikan info diantaranya terkait sidak serta kunjungan yang dilakukan Wakil Walikota yang juga menjabat bendahara di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Palembang tersebut. (EDDI)

Becak dan Bentor Kian Meresahkan Warga Pengguna Jalan

PALEMBANG, jurnalsumatra. com – Kehadiran becak dan becak motor (bentor) dikawasan tertib lalulintas (ktl) sudah sangat meresahkan, padahal trasportasi yang ilegal ini dilarang karena tidak ada standar keselamatan penumpang, oleh karena itu masyarakat diminta untuk tidak menaiki kendaraan ketika berada di KTL. “Mode trasportasi ini sudah dilarang sejak dulu, karena menganggu arus lalulintas, yang tidak

kalah penting trasportasi ini tidak ada standar keselamatan bagi penumpangnya,”kata Kabid engawasan Dan Oprasional (Wasdalops) Isran Edi, Ahad ((25/9). Menurut Edi, becak maupun bentor hanya beroperasi dikampung saja, kalaupun sudah memasuki jalan protokol sudah tidak diperbolehkan, meskipun sudah sering ditertibkan namun mereka ini masih saja beroperasi. “Sudah sangat sering ditertibkan

karena keterbatasan personil sehingga masih banyak yang beroperasi, oleh karena itu kami mengingatkan kepada penguna untuk tidak melangar anturan yang ada,”jelasnya. Agar mode trasnportasi ini semakin berkurang, Dishub Palembang dalam satu minggu melakukan razia terutama bentor, karena bentor paling meresahkan dibanding becak, dalam setiap razia puluh bentor dikandangkan. “Sekarang ini sudah ada sekitar 170 yang kami tertibkan atas atas razia yang digelar, tidak hanya ditertibkan bentor ini kami potong sehingga becak terpisah dari badan kendaraan roda dua, dengan langkah ini tidak ada lagi bentor yang beroperasi,”ungkapnya. Sementara itu, Anggota DPRD Palembang, Chandra Darmawan memengatakan pihaknya akan mempertanyakan kepada Dishub dalam menertibkan bentor maupun becak yang banyak beroperasi di kawasan tertib lalu lintas. Karena kendaraan ini sudah sangat meresahkan. “Sejauh mana aturan yang dijalani dalam menertibkan becak maupun bentor, karena di lapangan mode transportasi ini masih marak, nanti akan kami pertanyakan langsung,”ujar Chandra. Pihaknya tidak melarang warga untuk mencari nafkah dengan berporfesi sebagai sopri bentor maupun becak, namun alangkah baiknya jiga mereka ini beroperasi sesuai dengan aturan yang ada, jangan sampai berlalulintas di ktl padahal itu sudah dilarang dalam Perda. (EKA)

Oktober Pelaksana Proyek Tugu Belido Ditetapkan

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Proyek 10 Bungalow yang berlokasi di Pulau Kemaro belum juga berfungsi hingga saat ini, Hal itu membuat pembangunan Bungalow yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 4,8 miliar tersebut, terlihat terbengkalai. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sebagai pengelola berencana memfungsikam bungalow yang tersedia dan sudah dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Salah satunya melalui program pengembangan wisata sungai dan wisata religi yang sudah disusun, 10 bungalow yang merupakan resort tepian sungai Musi pertama di Palembang tersebut, akan segera difungsikan sebagai satu kesatuan dari paket wisata yang akan kita promosikan. “Sebenarnya bukan terbengkalai, akan tetapi fungsi bungalow ini belum aktif karena belum ada konsep yang jelas terkait operasionalnya. Apalagi, jumlah bungalow yang tanggung, sulit untuk dipasarkan,”kata Kepala Disbudpar

Kota Palembang, Isnaini Madani, Ahad (25/9). Dilanjutkan Isnaini, Disbudpar saat ini sedang merancang sebuah paket pariwisata yang dapat di integrasikan dengan beberapa objek wisata sungai dan wisata religi. Dengan berkembangnya pariwisata sungai, maka akan dengan mudah mengoperasionalkan bungalow yang sudah selesai dibangun sejak akhir 2014 lalu. “Kami melibatkan tim arsitek dari persatuan arsitek indonesia, untuk dapat mendesign penataan wisata sungai yang kita akan lakukan termasuk mempercantik kawasan resort Pulau Kemaro. Dimana, kami berencana akan menata dan menambah bungalow,”jelasnya. Isnaini menyampaikan, pihaknya akan mengembangkan apa yang menjadi kebutuhan operasional bungalow yang dibangun diatas lahan seluas 30 hektar. Dimana pihaknya menargetkan akan menambah minimal 25 bungalow pada 2017 nanti dan mempersiapkan beberapa sarana pendukung lain dalam pen-

jualannya. “Saat ini baru ada 10 bungalow yang idelanya diisi oleh 2 orang.Sehingga ini masih dianggap kurang apabila ingin menjadi objek wisata untuk para pengunjung. Karena untuk menjualnya, selain harus memberikan fasilitas yang lengkap, jumlah bungalow menjadi hal yang penting, dalam menawarkan paket menginap untuk perusahaan,”ungkap dia Isnaini mengatakan, berdasarkan Detailed Enginering Design (DED) pihaknya dapat menambah sampai 50 bungalow untuk mendukung paket pariwisata yang akan dijalankan. Karena, wisata sungai musi memiliki potensi yang cukup menarik, yang dapat memancing minat wisatawan local maupun mancanegara. “Nanti akan kita lengkapi semua, dengan memberikan beberapa penunjang kawasan objek wisata bungalow seperti, acrtion area, fasilitas meeting room, ballroom, ruang makan, termasuk juga kantor pengelola. Kita akan kembangkan

PEMKOT Palembang Terima Pengaduan Warga Terkait Parkir PALEMBANG ,Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Palembang menerima pengaduan warga terkait pengenaan tarif parkir tidak sesuai dengan Peraturan Daerah yang berlaku. Kepala Dishub Kota Palembang, Sulaiman Amin di Palembang, Sabtu, mengatakan, pemkot menyediakan layanan telepon dan pesan singkat dengan nomor 081278317505 untuk laporan masyarakat terkait tarif parkir kendaraan. “Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No 16 Tahun 2011 Pasal 9 tentang Retribusi Umum Penyelenggaraan Transportasi, ditetapkan

bahwa tarif parkir kendaraan motor Rp1.000 dan Mobil Rp2.000, namun kenyataannya banyak yang mengutip lebih,” kata dia. Sulaiman mengatakan masyarakat bisa melaporkan tindak penarikan tarif parkir yang tidak sesuai ke pihak berwajib atau di posko dan nantinya akan dibuat di BKB dan bawah jembatan Ampera. “Juru parkir akan dikenakan delik aduan pungutan liar atau juga pemerasan,” kata dia. Untuk itu, Dishub Kota Palembang sangat mengharapkan adanya partisipasi masyarakat untuk melaporkan tindakan tersebut.

“Dengan catatan bahwa laporan harus lengkap seperti nama pelapor, alamat, tempat kejadian, jam, no telepon,” kata dia. Saat ini Dishub sudah memasang spanduk sosialisasi tarif parkir di tempat-tempat strategis, seperti di Pasar 16 Ilir, Halte Bappeda, Masjid Agung, Masjid Lama, Pos Ampera, Benteng Kuto Besak (BKB), Riverside. Dalam waktu dekat, pemkot akan menertibkan tujuh titik lokasi parkir yang diduga banyak pelanggaran perda, seperti di Taman Nusa Indah, Jalan Atmo, BKB, Pasar 16 Ilir, Sayangan, Beringin Janggut dan Dempo.(ANJAS)

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Pemerintah Kota Palembang berharap, bulan Oktober mendatang sudah dapat ditetapkan pemenang tender dalam proyek tugu Belindo yang akan di bangun di pelataran benteng Kuo Besak (BKB), proyek ini menelan anggaran Rp 4,6 Miliar. “kita berharap bulan depan sudah dapat pemenang tender, sehingga proyek ini sudah dapat dikerjakan, perusahaan mana yang akan menang itu tergantung dari PTBA, kita tidak ikut serta,”kata Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Investasi, Sudriman Tegoeh, , Ahad (25/9). Menurut Sudirman, pihaknya tidak ikut serta dalam lelang ini, karena sepenuhnya diserahkan

kepada PT BA, melalui dana corporate social responsibility (CSR) dengan bantuan tersebut Palembang mendapatkan tugu belido yang terbuat dari perak secara cuma-cuma. “kita hanya menerima barang, semua proses pembangunan diserahkan kepada PT BA, tentu pengerjaan proyek ini harus mengandung seni yang tinggi, karena tugu ini akan menjadi salah satu ikon yang ada di Palembang,”ujarnya. Dijelaskannya, tugu setinggi sembilan meter berbentuk ikan belido akan dibangun di kawasanBKB menggunakan dana tanggung jawab sosialperusahaan atau CSR. Tugu ini akan lebih tinggi dari Merlion Park Singapura dan akan ditempatkan di bagian depan pelataran BKB.

Ia menerangkan, ikon Belido rencananya akan memberi kesan yang sama seperti halnya Merlion Park Singapura. “Kenapa belido karena ini jenis ikan sungai yang hanya ada di Sungai Musi, diketahui sudah hampir punah. Kita ingin generasi selanjutnya bisa mengetahui itu dengan simbolnya dalam sebuah tugu,”urainya. Sudirman memastikan, masa pembangunan akan berjalan dalam 8-9 bulan. Rencana pembangunan cukup kondusif dengan disterilkannya kawasan BKB dari kendaraan dan parkir. BKB kita pilih sebagai lokasi karena memang difokuskan sebagai salah satu kawasan icon wisata Kota Palembang.(EKA)

Palembang Dinilai Perlu Program Pengendalian Banjir PALEMBANG ,Jurnal Sumatra – Anggota DPRD Sumatera Selatan Husni Thamrin menilai, Kota Palembang sudah mendesak dilakukan berbagai program pengendalian banjir. Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan Kota Palembang itu mengatakannya di Palembang, Selasa, saat ditanya mengenai banjir yang terjadi di sejumlah titik kota tersebut pada Senin (12/9) malam akibat hujan deras. Menurut dia, masalah banjir telah menjadi perhatian Anggota DPRD dari daerah pemilihan Kota Palembang.

“Kami konsentrasi di pengendalian banjir, kalau ada dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih baik digunakan untuk pengendalian banjir,” katanya. Ia mengatakan, sekarang ini sangat diperlukan itu untuk pengendalian banjir di kota tersebut dan ini baru awal hujan deras yang terjadi seperti ini dan mungkin nanti akan lebih deras lagi. Anggota DPRD Sumsel dari Dapil Kota Palembang lainnya Fahlevi Maizano menyatakan, peraturan daerah mengenai rawa sudah ada dan ini supaya dilaksanakan. “Kemudian kalau ado ruko itu

jangan disemen rapat, tapi dibuat `coneblock` sehingga ada resapan air dan air tidak tumpah ke jalan-jalan,” tuturnya. Ia juga menyampaikan, normalisasi gorong-gorong harus sudah dilakukan dan tempat pembuangan akhir air harus dipikirkan sehingga tidak terjadi banjir. Pada Senin (12/9) malam, hujan deras menguyur Kota Palembang sehingga beberapa lokasi terjadi banjir seperti di permukiman penduduk di kawasan Sekip, Dwikora dan sejumlah ruas jalan seperti akses menuju pusat perbelanjaan Palembang Trade Center.(ANJAS)


4

JURNAL SUMSEL

• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

Jembatan Sukaraja Akan Segera Dibangun APBDP 2016

PAW Dua Anggota DPRD Muba Resmi Dilantik MUSI BANYUASIN, Sumsel ,Jurnal Sumatra - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Abusari Burhan SH MSi melantik dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Pengganti Antar Waktu (PAW) periode masa jabatan 2014 - 2019 dalam sidang istimewa paripurna DPRD Muba di gedung DPRD Muba, Senin (26/09/2016). Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Nomor : 562/KPTS/II/2016 dan Nomor : 563/KPTS/II/2016 dua anggota DPRD Pengganti Antar Waktu yang dilantik tersebut adalah Sri Wahyuti

menggantikan Iin Pebrianto dari Partai Demokrat, dan Abdul Basit menggantikan Dear Fauzul Azim dari Partai Keadilan Sejahtera(PKS). Ketua DPRD Muba Abusari Burhan SH MSi dalam pelantikan mengatakan bahwa anggota DPR yang dilantik berkewajiban mengemban amanah dengan sebaikbaiknya berpedoman pada pancasila dan peraturan Undang-undang. “saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban sebagai anggota DPRD Muba dan mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya”, ujar Abusari diikuti anggota yang dilantik. Pelantikan berjalan lancar dan tertib disaksikan Plt Sekretaris

Daerah Ir H Rusli SP MM, Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kenedi SIP, serta seluruh anggota DPRD Muba, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Musi Banyuasin dan masing-masing keluarga kedua Anggota DPRD PAW. Setelah pengucapan sumpah janji pelantikan menurut agama Islam, Ketua DPRD Muba Abusari Burhan SH MSi menyematkan pin emas tanda jabatan kepada kedua anggota DPRD yang baru dilantik dan dilanjutkan pemberian ucapan selamat dari Plt Sekda yang diikuti oleh Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD serta tamu undangan yang hadir. (ELI)

BANYUASIN, Jurnal Sumatra- Jembatan penghubung Desa Sukaraja ke Desa Sukamulya Kecamatan Tungkal Ilir yang ambruk pada, Rabu (14/9) 2014. Dinas Pu Bina Marga Baru mengusulkan pembangunan pada anggaran perubahan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris dinas PU Bina Marga H Sulaiman,saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa (27/9). Konstruksi jembatan yang roboh sudah dilaporkan oleh pihak desa, katanya, dan diduga ambruknya jembtan disebabkan oleh Faktor konstruksi yang kurang baik. Misalnya

jembatan seharusnya dengan panjang 40 M sebaiknya dilakukan pemancangan dua titik ditengah, akan tetapi dilihat dari konstruksi yang sudah roboh tersebut hanya satu tiang tengah saja. “Kalau dilihat aktifitas jembatan sudah terlalu padat karena aktifitas truk kelapa sawit, mungkin dulunya belum banyak truk. Dikatakan Sulaiman, jembatan tersebut adalah aset pemkab, yang dibangun tahun 2003 silam, oleh sebab itu dinas PU telah mengalokasikan melalui APBD Perubahan 2016 ini,”katanya. Pembangunan saat ini, terangnya belum bisa dikerjaan menunggu

APBD Perubahan di sahkan. Masalah pengerjaan bisa dilakukan pada November nanti. Seperti diwartakan sebelumnya, penyebab ambuknya jembaran cor beton tersebut diduga tidak mampu menahan beban truk bermuatan. “Kendaraan yang melintas diatas jembatan penghubung antara Desa Sukaraja-Sukamulya Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin saat dilintasi kendaraan truk dengan beban muatan sekitar 10 ton buah sawit yang akhirnya mengalami patah badan jembatan dibagian tengah dan langsung ambruk,”terangnya. (LUBIS)

PEMKAB Musi Banyuasin benahi pengelolaan BUMD MUSI BANYUASIN ,Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya melakukan pembenahan dalam mengelola Badan Usaha Milik Daerah agar memberikan kontribusi peningkatan PAD sesuai dengan yang diharapkan. Untuk membenahi BUMD yang ada di kabupaten ini, akan dimanfaatkan agenda Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa kinerja Pemkab atas efektivitas tata kelola pemerintah daerah dalam pembinaan BUMD Tahun Anggaran 2011 hingga 2016, kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Musi Banyuasin Sulaiman Zakaria, di Sekayu, Jumat. Dia menjelaskan, tim BPK

Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan tugas pemeriksaan di Pemkab Musi Banyuasin selama 30 hari terhitung sejak 19 September hingga 18 Oktober 2016. Dalam pemeriksaan itu dilakukan standar kinerja yang harus disepakati, kemudian kelengkapan serta pemutakhiran regulasi dan kebijakan dalam pembinaan BUMD yang diselaraskan dengan pendirian badan usaha. Tata cara penyertaan modal, organ dan kepegawaian, tata cara evaluasi,tata kelola perusahaan yang baik, perencanaan, pelaporan, pembinaan dan pengawasan, kerja sama, penggunaan laba, penugasan pemerintah daerah. Kemudian peminjaman, satuan

pengawas internal, komite audit, penilaian kesehatan, perubahan bentuk hukum, kepailitan serta penggabungan, peleburan dan pengambilalihan. Melalui pemeriksaan itu diharapkan diperoleh masukan dari BPK dalam melakukan pembinaan BUMD dan perbaikan yang dapat mendorong kinerja perusahaan daerah lebih baik lagi sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan PAD kabupaten ini sehingga bisa digunakan untuk melaksanakan program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi misi yang termuat dalam Permata Muba 2017, ujar Sulaiman.(ANJAS)

Anggaran Humas Protokol Banyuasin Dipotong

PEMKAB Musi Banyuasin permudah pembuatan akta kelahiran MUSI BANYUASIN, Sumsel ,Jurnal Sumatra- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya melakukan perbaikan pelayanan yang dapat mempermudah masyarakat membuat akta kelahiran. “Kepemilikan akta kelahiran adalah hak setiap warga negara dan negara melalui pegawai catatan sipil berkewajiban menjamin terlaksananya hak tersebut. Berdasarkan ketentuan tersebut perlu dilakukan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh haknya itu,” kata Asisten III Setda Musi Banyuasin Ibnu Saad, di Sekayu, Jumat. Dia menjelaskan, sesuai dengan ketetapan konvensi hak anak yang telah diratifikasi negara pada 1990 melalui Keputusan Presiden No.36, dalam Pasal 7 dinyatakan bahwa anak akan didaptarkan segera setelah kelahiran dan sejak lahir

berhak atas sebuah nama, berhak mengetahui dan dipelihara oleh orang tuanya. Kemudian adanya Permendagri Nomor 9 Tahun 2016 tentang percepatan cakupan akta kelahiran, sebagai salah satu bukti keseriusan pemerintah untuk memberikan dokumen kependudukan kepada masyarakat. Dengan aturan tersebut, penerbitan akta kelahiran saat ini semakin mudah, tidak lagi berdasarkan peristiwa kelahiran, tetapi hanya berdasarkan domisili. Selain itu, penerbitan akta kelahiran tidak lagi memerlukan sidang pengadilan sebagaimana yang berlaku sebelumnya. Meskipun sudah banyak kemudahan untuk mendapatkan akta kelahiran, masyarakat harus taat pada aturan atau mengikuti mekanisme yang telah diatur dalam perundangundangan.

Untuk mendorong masyarakat tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pihaknya berupaya melakukan kegiatan sosialisasi Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran dan menginstruksikan petugas di Kantor Catatan Sipil setempat untuk bekerja lebih profesional, katanya. Menurut dia, sosialisasi Percepatan Kepemilikan Akta Kelahiran akan digalakkan sebagai salah satu cara untuk mendorong tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Kegiatan sosialisasi itu penting digalakan karena kesadaran masyarakat untuk membuat akta kelahiran masih rendah. Tidak sedikit masyarakat kabupaten ini menganggap akta kelahiran kurang penting, padahal muara dari berbagai data berawal dari pencatatan kependudukan dan sipil, ujar dia pula.(ANJAS)

PEMKAB Musi Banyuasin Tingkatkan Pelayanan pembuatan KTP

BANYUASIN, Sumsel, Jurnal Sumatra – Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribaha ini pas dialamatkan ke Humas dan Protokol Pemkab Banyuasin setelah Yan Anton Ferdian OTT KPK atas dugaan kasus suap proyek di Disdik Banyuasin, anggaran dana di Humas dan Protokol ini dipotong DPRD Banyuasin sekitar Rp 200

juta. Hal ini terungkap dari laporan Komisi I DPRD Banyuasin pada sidang paripurna DPRD Banyuasin, terhadap APBD Perubahan 2016, Senin (26/9) 2016. Karena sebelum perubahan anggaran belanja sebesar Rp 1.2 M, setelah pembahasan pada APBD Perubahan dipotong atau berkurang

Rp 200 juta. Laporan Komidi I DPRD disampaikan, Jupriadi sebagai jurubicara. Sidang paripurna ini dimpimpin Ketua DPRD Banyuasin H Agus Salam SH, didampingi tiga wakil ketua DPRD Banyuasin, dihadiri wakil bupati banyuasin SA Supriyono, Sekda H Firmansyah, Sekwan H Ismed Elmondo. (LUBIS)

BPBD Musi Banyuasin bangun posko Karhutla permanen MUSI BANYUASIN, ,Jurnal Sumatra – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, membangun Posko Kebakaran Hutan dan Lahan secara permanen untuk melakukan antisipasi masalah yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau itu. Pembangunan posko tersebut direncanakan dimulai pada 7 September 2016 di Dusun V Pancoran Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, yang termasuk daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin Sunaryo di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan pembangunan posko terpadu itu berdasarkan Surat Bupati Musi Banyuasin No.360/884/ BPBD-Muba/V/2016 tanggal 2 Mei

2016 tentang pembentukan Posko Siaga Darurat Karhutla. Surat Gubernur Sumatera Selatan No.360/I844/BPBD-SS/2016 tanggal 21 Juni 2016 tentang aktivasi Posko Karhutla di desa-desa, kecamatan dan kabupaten. Pembangunan posko secara permanen itu bertujuan Untuk pencegahan, penanggulangan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin yang tergolong sebagai daerah rawan terbakar pada setiap musim kemarau, katanya. Menurut dia, dalam posko terpadu itu akan diisi personel dari KPHP Lalan dan Meranti, BPBD, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Polhut, Kodim 0401 dan Polres Musi Banyuasin. “KPHP Lalan selaku Komandan

Posko akan melaporkan seluruh aktivitas petugas di lapangan setiap hari melalui media sosial “Whatsapp Ranggonang Peduli Api” dan komunikasi melalui media elektronik ke Bupati melalui tim Posko Kabupaten,” ujar Sunaryo. Dengan adanya posko tersebut diharapkan masalah kebakaran hutan dan lahan yang biasa terjadi pada setiap musim kemarau dengan menimbulkan dampak bencana kabut asap yang dapat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat dan kesehatan itu dapat dicegah. Bencana kabut asap pada 2015 sangat parah melanda kabupaten ini, dengan tindakan antisipatif yang telah dilakukan sejak jauh hari sebelum memasuki musim kemarau tahun ini, diharapkan bencana tersebut dapat dicegah, kata dia pula. (ANJAS)

MUSI BANYUASIN, Sumsel ,Jurnal Sumatra – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan itu. Untuk meningkatkan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), terus dilakukan evaluasi pelayanan yang berlangsung di 14 kecamatan dalam kabupaten ini dan penambahan fasilitas pendukung, kata Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, di Sekayu, Rabu. Menurut dia, jika dalam evaluasi ditemukan hal-hal yang dapat menghambat pelayanan pembuatan KTP dan pelayanan publik lainnya di tingkat kecamatan akan diperbaiki

bahkan jika ada pegawai yang terbukti melakukan tindakan mempersulit masyarakat akan ditindak tegas. Pelayanan yang menyentuh masyarakat luas seperti pembuatan KTP tidak boleh ada yang mempersulit baik terkait teknis atau sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) maupun petugas yang diberikan kepercayaan melayani masyarakat, katanya. Dia menjelaskan, program SIAK yang diterapkan sejak beberapa tahun terakhir untuk mendukung pelayanan pembuatan KTP akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa berfungsi maksimal dan dicegah timbulnya permasalahan teknis terutama saat melakukan perekaman data. Program SIAK merupakan sistem yang memiliki standar ap-

likasi yang digunakan untuk menampung data Kartu Keluarga (KK) dan biodata penduduk warga Negara Indonesia atau asing, serta merupakan salah satu cara untuk menyiasati agar konektivitas sistem tetap terjaga. Selain itu SIAK memiliki legalitas sebagai satu-satunya aplikasi yang boleh memproduksi Dokumen Kependudukan dan Dokumen Pencatatan Sipil. Melalui upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat proses perekaman data dan pencetakan KTP sehingga pada akhir 2016 seluruh masyarakat kabupaten ini yang termasuk dalam kelompok wajib KTP sudah melakukan perekaman data identitas kependudukan dan mengantongi kartu fisiknya, ujar Beni.(ANJAS)


Jurnal Sumatra | Edisi 458| Rabu 28 September 2016

5

JURNAL SUMSEL

Kades Minta Agar Diizinkan Membakar Lahan Pertanian PRABUMULIH, Jurnal Sumatra - Beberapa kepala Desa ( kades) diantaranya kades Lecah kecamatan Lubai Ulu, Edi Hermanjaya, A.Md, Kades Sukamerindu Kecamatan Lubai, Kamaludin dan kades Pagar Agung Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim, Harlenson,SE meminta kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumsel agar memberikan kebijakan agar warga yang akan membuka lahan pertanian diizinkan membakar lahan. Hal itu sempat dikeluhkan beberapa kades kepada jurnalsumatra. Kades Sukamerindu Kamaludin mengaku akibat adanya larangan membakar hutan dan lahan maka lebih kurang dari 100 hektar lahan kebun karet tua terancam tak dapat diremajakan pada tahun 2016. Oleh karenanya mereka mengusulkan agar pemerintah memberikan toleransi agar para petani dapat membakar lahan , harap dia. Diakuinya, program peremajaan mendapatkan bantuan dari Disbun Muara Enim, tapi diharapkanya juga adanya keringanan, agar warga diizinkan membakar tetapi agar tidak terjadi kobaran api yang besar dan mengeluarkan asap tebal yang membuat polusi udara dan mengganggu rute penerbangan pesawat, para petani disarankan membakar lahan dengan cara sedikit sedikit dan sebelum membakar diminta untuk membersihkan areal yang rawan terjadi kebakaran hutan. “Kami akan tekankan kepada petani agar membakar lahan tidak sekaligus tetapi dipetak petak. Bila luas lahan 1 hektar maka kayu karet tua dan kayu liar dikumpulkan terlebih dahulu kemudian disekat skat baru dibakar ,”Imbuhnya. Masih kata ketiganya , solusi lainnya agar api dapat dipadamkan maka ketika petani akan membakar lahan diharapkan secara gotong royong dan menyiapkan alat pemadam berupa pompa sprayer dan air,” ujarnya. Wakil Bupati Muara Enim, H. Nurul Aman, SH mengaku kalau pemerintah belum memiliki solusi terkait larangan membakar lahan pertanian. Namun demikian dia mengimbau agar warga atau petani tidak membakar lahan karena dampak dari asap akan berimas terganggunya penerbangan pesawat udara dan asap akan mengganggu warga negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, harapnya. (DAH)

157 Pejabat Sudah Dilantik Tunggu SK Bupati BATURAJA, Jurnal Sumatra - Komering Ulu (OKU),Sumatera Selatan, yang dilantik pada Jumat (23/9), hingga saat ini belum menerima Surat Keputusan (SK) pelantikan dari bupati. “Sebenarnya, sejak dilantik sudah sah, namun untuk duduk bekerja di kantor baru mereka harus menunggu SK terlebih dahulu,” kata Lubis salah satu pejabat yang dilantik menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bersama 155 pejabat lainnya di Baturaja, Selasa. Mengenai kapan SK pejabat baru itu keluar kata dia, saat ini masih proses dan akan diberikan secepatnya. “Kalau mau ngantor sebenarnya boleh-boleh saja, karena jelas saat dilantik pengangkatan itu berlaku sejak dibacakannya keputusan pengangkatan kemarin,” jelasnya. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), No 821/460/kpts/XXXII-IV.2/201/ tentang Pemindahan dan Pemberhentian PNS Dalam Jabatatan Struktural. Bupati Kuryana Azis pada pelantikan sebelumnya menyampaikan ucapan selamat atas jabatan baru yang diemban masing masing. Pelantikan ini kata bupati, tujuannya ingin melihat kinerja dan kemampuan, terutama camat jangan kalah bersaing dengan camat yang keluaran dari STPDN. Sementara, bagi yang belum dapat jabatan dan digeser, kata Bupati jangan kecewa. Ini tidak ada sentimen politik. Ini murni untuk penyegaran dan hasil penilaian. Bupati menjelaskan, sesuai PP 18 mengatur tentang nomenklatur SKPD, di Bulan Desember nanti akan dilakukan pelantikan lagi. Bukan hanya eselon III dan IV bahkan untuk eselon II juga akan dilakukan pelantikan. (ANJAS)

Herwanudin D Terpilih Jadi Kades PAW

222 Security PT SSG Tuntut Pembayaran Gaji KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Sebanyak 222 petugas keamanan/security yang bernaung dibawah perusahaan PT Safe Secure Guarding (SSG) yang merupakan sub kontraktor PT OKI Pulp and Paper Mills, menuntut gaji selama 2 bulan yang hingga kini belum dibayarkan oleh pihak perusahaan. Belum dibayarnya gaji bulan Juli dan Agustus tersebut, lantaran ratusan pekerja ini diputus kontraknya oleh pihak perusahaan. Tuntutan para security yang bertugas menjaga keamanan dan asset di wilayah operasional Pabrik Kertas terbesar di Asia Tenggara tersebut, disampaikan dengan mendatangi Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (27/9/2016). Syafei, perwakilan pekerja PT SSG yang juga ikut mendatangi Kantor Disnakertrans OKI mengatakan, pemutusan kerja ratusan karyawan ini diakibatkan berakhirnya kontrak PT SSG selaku Sub Kontraktor PT

OKI Pulp and Paper Mills dan digantikan oleh PT Riau Insan Mandiri (RIM). “Perjanjian kontrak kerja terhadap ratusan pekerja ini selama 1 tahun, namun baru 5 bulan telah diputus kontrak. Akibatnya, gaji selama 2 bulan yakni Juli dan Agustus 2016 belum dibayarkan, itu yang menjadi tuntutan kita mendatangi Kantor Disnakertrans Kabupaten OKI ini,” beber Syafei kepada wartawan. Selain menuntut pembayaran gaji selama dua bulan yang besarannya antara Rp2,3 Juta - Rp6 Juta/bulan tersebut, ratusan security petugas keamanan ini juga berharap pihak perusahaan yakni PT SSG mengeluarkan data BPJS Ketenagakerjaan dan surat pengalaman kerja, agar para pekerja

ini bisa mencari pekerjaan lain. “Tuntutan ini telah kita sampaikan kepada PT SSG melalui Disnakertrans Kabupaten OKI, mudah-mudahan apa yang menjadi tuntutan kita dikabulkan,” harap Syafei yang juga menjabat Komandan Regu Security di PT SSG. Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten OKI, M Amin didampingi Kasi Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial, Jalaluddin menuturkan, sebelumnya pihaknya telah memper temukan perwakilan pekerja dengan pihak perusahaan membahas tuntutan tersebut. “Hari ini adalah tindak lanjut atas pertemuan awal. Informasi pemutusan kontrak kerja pegawai ini, karena PT SSG juga kontraknya diputus oleh PT OKI Pulp and Paper Mills,” ungkap Amin. Dikatakannya, walaupun PT SSG selaku perusahaan subkontraktor yang kontraknya telah diputus, tetap berkomitmen untuk membayar gaji para pekerjanya. “Besaran gaji pekerja ini bervariasi, mulai dari Rp2,3 juta-Rp6 juta. Hari ini mudahmudahan gaji mereka ini akan

dibayarkan, sehingga kedepan tidak ada lagi tuntutan dari para pekerja yang diputus kontrak,” ungkapnya. Masih katanya, mengenai sanksi bagi perusahaan yang secara sepihak melanggar perjanjian kerja dengan pegawainya, yakni telah memutus kontrak, sementara baru 5 bulan dari kontrak kerja selama 1 tahun. “Kita tidak bisa memberikan sanski kepada PT SSG yang berkantor di Jakarta tersebut, sebab PT SSG juga hengkang dari OKI, dengan kata lain kontrak kerjanya juga diputus oleh PT OKI Pulp and Paper Mills,” katanya. Sementara Rika, perwakilan dari PT SSG membenarkan ada sebanyak 222 orang pekerja yang bertugas sebagai tenaga keamanan di areal PT OKI Pulp and Paper Mills, diputus kontrak. “Rencananya hari ini pembayaran gaji karyawan selama 2 bulan kita berikan. Ini merupakan komitmen kita terhadap perjanjian kerja, sehingga tidak ada lagi tuntutan dari mantan pekerja, walaupun kita tidak lagi digandeng oleh PT OKI Pulp di Air Sugihan,” tukasnya.(RICO)

Pendistribusian Raskin di OKI Bergejolak

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Setelah dilakukan pemungutan suara hasil dari Musyawarah Desa yang digelar Masyarakat Desa Kepur Kecamatan Muara Enim akhirnya Calon Kepala Desa Herwanudin D. Terpilih menjadi Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Kepur Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Masa Bhakti 2013-2019. Senin 26/9. Ketua Panitia, Miswadi saat di konfirmasiKabarmuaraenim.com disela-sela kegiatannya membenarkan bahwa, Herwanudin D. Salah satu calon dengan nomor urut dua, memenangkan pemilihan Kades PAW, dengan mendulang suara sebanyak 381 suara mengungguli perolehan suara Zakia Mabruka dengan nomor urut satu yang memperoleh suara 316 sedangkan surat suara yang batal atau cacat sebanyak 17 suara. Kemudian lanjut Miswadi, mengenai jumlah Surat Undangan yang disebarkan panitia sebanyak 807. Dari jumlah 807 tersebut yang memberikan hak suara sebanyak 714 dengan rincian Laki-laki 623. Dan Perempuan 91. Sedangkan yang tidak memberikan hak suara sebanyak 93 orang. Proses Musyawarah Desa dari pagi hingga berlangsungnya pemilihan dan penghitungan suara berjalan lancar dan damai. Untuk itu kami segenap panitia mengaturkan terima kasih terutama anggota BPD, Perangkat Desa, Pasukan Linmas, anggota Kepolisian dan anggota TNI, serta masyarakat Desa Kepur sendiri yang telah berpran aktif dalam menjaga dan turut mensukseskan acara hingga berakhirnya. Ujar Miswadi. Sementara itu, Baharudin, salah seorang warga Kepur, mengatakan, selaku masyarakat berharap kiranya kepala Desa PAW yang terpilih akan mampu menjalankan roda pemerintahan desa Kepur sampai masa jabatan dengan penuh tanggung jawab dan amanah serta dapat mengayumi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Harapnya.(CACON)

KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Lantaran banyaknya permasalahan dan kendala yang timbul dalam proses pendistribusian beras raskin (Raskin) ke masyarakat, sehingga menjadi sorotan berbagai kalangan termasuk Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) dan media massa diwilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Pe m e r i n t a h K a b u p a t e n (Pemkab) OKI menggelar rapat ker ja pembahasan serapan/ kasus-kasus beras raskin/rastra tahun anggaran 2016 yang dilaksanakan di aula rapat kantor Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) setempat,Senin (26/9/2016).

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh wakil Bupati OKI, M Rifai SE yang didampingi Asisten II bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan, Herry Susanto SSos, dan Kepala bagian ekonomi setda Kabupaten OKI, Arie Iskandar SH MH serta dihadiri oleh 17 Camat dan para kades yang diundang. Terkuaklah berbagai permasalahan salah satunya kekhawatiran camat selaku pengelola dana operasional beras raskin atau dana subsidi yang digelontorkan pemkab OKI ke masingmasing kecamatan bila nanti tersandung masalah hukum Karena pember ian dana subsidi ini tidak dilengkapi dengan acuan rincian untuk penggunaan apa

saja tetapi berupa dana full dan tidak terpilah-pilah. Seperti dikemukakan oleh Saipul Rahman selaku Camat Sirah Pulau Padang. Dikatakannya, Dana subsidi yang kami terima ini full tanpa dilengkapi acuan rincian dalam penggunaannya jadi kami perlu jaminan dan dukungan dar i pemkab OKI bila nanti dipermasalahkan ke rana hukum. “Kalau tidak ada jaminan percuma saya sekuat tenaga untuk melakukan pendistribusian beras raskin ke masyarakat namun dalam pelaksanaan semua aparat kecamatan tidak mau melaksanakan karena takut salah dalam penggunaan dana subsidi yang diberikan,” ujarnya. Sebab, terus terang saja kita bingung,ibaratnya kita disuruh membangun sebuah bangunan tetapi tidak ada RABnya, tentu bingung mau dibangun seperti apa,nah begitu juga dalam hal penggunaan dana subsidi ini,kalau tidak dilengkapi acuan rincian takutnya kita dianggap salah. Mendengar pernyataa n t e r s e b u t ,Wa b u p O K I M.Rifai,SE menegaskan bahwa pemk ab OKI s iap dan bertangg ung jawab sepenuhnya bila nanti ada tuntutan mau-

pun gugatan terkait penggunaan subsidi dana operasional pendistribusian beras raskin asalkan benar semua bantuan beras raskin telah sampai ke tangan masyarakat. “Pemkab OKI khususnya saya sendiri siap dan bertanggung jawab apabila nanti ada tuntutan ataupun gugatan dari pihak manapun terkait penggunaan dana subsidi operasional beras raskin.”Tegasnya Sementara itu,Arie Iskandar,SH.MH juga mengatakan, untuk harga beras raskin sampai ke tangan masyarakat tidak boleh dijual diatas harga yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp.1.600, walau dengan alasan apapun tetap tidak boleh. “Dan bila camat atau kades belum siap,kita bersedia untuk mengirimkan dulu beras raskin asal dengan catatan seminggu atau sepuluh hari setelah dikirim pembayaran harus segera disetor ke bulog.”tandasnya Ditambahkannya,mengenai ja m i n a n te r k a i t h a r g a d a n dana subsidi seperti dikatakan wabup tadi kami pemerintah kabupaten OKI siap dan bertanggung jawab apabila ada tuntutan ataupun gugatan dari pihak manapun.(RICO)


6

JURNAL SUMSEL

Jurnal Sumatra | Edisi 458| Rabu 28 September 2016

Bupati OKI Larang Kendaraan Dump Truk Melintas KAYUAGUNG, Jurnal Sumatra – Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE, melarang kendaraan bertonase di atas 5 ton untuk tidak melintas di akses Jalan Alternatif Kayuagung-Jakabaring dan jalan wilayah OKI lainnya. Karena, akan merusak jalan yang telah dibangun yang menghabiskan dana cukup besar. “Saya sudah panggil Dinas PU Bina Marga OKI dan Dishubkominfo OKI terkait jalan alternative kabupaten dan sekitarnya yang dilalui kendaraan dump truk perusahaan yang mengangkut ma-

terial atau timbunan tanah yang di atas 5 ton,” kata Iskandar kepada wartawan Selasa (27/9/2016) seraya menegaskan, apabila jalan kabupaten rusak akibat kendaraan perusahaan yang mengangkut barang siapa yang dirugikan. “Kalau sudah rusak masyarakat OKI dan pemerintah daerah yang dirugikan. Sementara seperti jalan simpang Kijang hingga SP Padang sekarang ini sudah bagus dan tak ada lagi yang berlubang, kalau rusak dalam waktu dekat ini apakah perusahaan penimbunan jalan tol mau memperbaikinya,” tutur Iskandar saat ditemui di ru-

Pemkab OKU pastikan gaji PNS tak tertunda BATURAJA, Jurnal Sumatra - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan memastikan pembayaran gaji para pegawai negeri sipil di daerah tersebut tidak akan mengalami penundaan, meskipun pemkab setempat mengalami defisit anggaran. Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis di Baturaja, Minggu menyatakan bahwa gaji para pegawai negeri sipil (PNS) periode Oktober hingga Desember 2016 dipastikan dapat dibayarkan. Dengan begitu, PNS Kabupaten OKU tidak perlu resah untuk memikirkan gaji yang sempat dikabarkan tidak dapat dibayar oleh pemerintah daerah. Kepastian ini disampaikan Bupati Kuryana Azis saat di dampingi Kabag Humas dan Protokol Setda OKU, Riduan. Menurut bupati, langkah yang diambil pemerintah agar dapat memberikan hak pegawai yaitu dengan menunda atau mengalihkan pembayaran belanja modal dan kegiatan lainnya. Upaya tersebut terpaksa dilakukan agar tidak mengganggu kinerja PNS untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Persoalan gaji pegawai akan menjadi prioritas utama bupati,” ucap Riduan. Dengan kepastian pembayaran gaji PNS untuk periode Oktober hingga Desember, PNS diminta untuk tetap fokus dan konsentrasi melaksanakan dan menyelesaikan tugas sehari-hari di tempat kerja. “Tak usah lagi dipikirkan soal gajian tiga bulan mendatang. Tetap fokus pada tugas masing-masing,” tegas Riduan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU, AM Hanafi menerangkan penundaan gaji PNS untuk tiga bulan terakhir baru sebatas wacana dan terpaksa dilakukan bila tak ada jalan keluar lain. Pasalnya, kondisi keuangan Kabupaten OKU tidak menentu akibat transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah mengalami kendala. Kendati demikian, sesuai arahan Bupati OKU, gaji PNS Oktober-Desember harus tetap dibayar dengan cara menunda belanja modal dan lainnya. “Dana yang dibutuhkan untuk membayar gaji 7.000 PNS mencapai Rp100 miliar,” ungkap Hanafi. (ANJAS)

ang tunggu kabupatenan, rumah dinas bupati. Menurut Iskandar, pihaknya kwatir jalan yang sudah diperbaiki itu cepat rusak, karena daya beban tidak sesuai dengan yang seharusnya dibeban. “Maka itu, kita imbau agar kendaraan berat tidak boleh melintas di jalan kabupaten,” imbau Iskandar yang meminta penjagaan ketat oleh dinas perhubungan. Iskandar meminta pihak kontraktor membuat jalur khusus untuk kendaraan angkutan tanah timbunan maupun angkutan alat berat lainnya. Jangan sampai

melintas di jalan kabupaten yang hanya memiliki tonase seberat 5 ton saja. “Karena pekerjaan proyek jalan tol cukup lama, jadi jangan lewat jalan kabupaten yang baru saja diperbaiki nanti rusak masyarakat dan orang OKI yang dirugikan,” ujar Iskandar. “Biasanya kalau perusahaan besar untuk membangun jalan, seharusnya dia menimbun di mulai titik nol itu sendiri dan tidak menggangu jalan umum,” ungkap Iskandar panjang lebar, kalau jalan rusak karena tidak sesuai dengan beban, silahkan mereka puter atau bikin jalan

alternatef lain. Kadishubkominfo Tohir Yanto SSos mengatakan, pihaknya sebelumnya telah memberikan himbauan terhadap sopir kendaraan dam truk angkutan tanah untuk tidak melintas di jalan alternative atau jalan kabupaten lainnya. Karena akan merusak jalan kabupaten. “Sudah diberikan himbauan dan pengawasan, tetapi masih saja sopir dam truk melintas,” kata Tohir yang akan berkoordinasi dengan Satlantas untuk sama-sama menjaga dan memberikan tindakan terhadap sopir truk yang membangkang.

Terpisah, warga Desa Batu Ampar SP Padang Baru Kandar (43) menyebutkan, sejak banyak kendaraan jenis dump truk yang melintas di jalan alternative ini menjadi kekwatiran dir inya akan keselamatan anak-anak. “Kendaraan dump truk ini pak tak mau kalah kalau di jalan,” tutur Kandar ketika berbincang dengan war tawan. Pihaknya sangat berterimakasih kalau pemerintah melarang kendaraan angkutan tanah melintas di jalan SP Padang ini, yang paling dikwatirkan nanti jalan cepat rusak. (ATA)

Ribuan Anak Usia Dini Ikuti Gelaran Manasik Haji

MUARA ENIM, Jurnal Sumatra - Untuk lebih mengenalkan dan penambah pengetahuan tentang Agama Islam IGTK dan HIMPAUDI menggelar kegiatan Manasik Haji Anak Usia Dini pada Selasa, (27/09) di Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muara

Enim, dengan tema “ Kegiatan melalui manasik haji anak usia dini kita tanamkan nilai nilai islam dan optimalisasi perkembangan anak untuk menciptakan generasi islami “. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Dr. Hj. Shinta Paramitha, SH.M.Hum selaku

Bunda PAUD Muara Enim. Hadir pada acara itu Kabid PAUNI Diknas Kab. Muara Enim Drs. H. Winarto, MM, Kepala UPTD Kecamatan Muara Enim Zulpani, S.pd dan Kepala UPTD Kecamatan Lawang Kidul serta para wali santri.

Dalam laporan Ketua IGTK Muara Enim Hj. Titin Sumarni, S.Pd mengatakan tujuan kegiatan manasik haji anak usia dini adalah sebagai bentuk silaturahmi anak usia dini yang ada di Kabupaten Muara Enim, sedangkan jumlah peserta 1002 orang anak berasal dari seluruh Taman kanak kanak dan PAUD dalam kecamatan Muara Enim. Kabid PAUDNI Drs. Winarto, MM ditemui usai kegiatan menyampaikankan “ ini kegiatan positif, sesuai upaya pemberian rangsangan pendidikan pada anak usia dini, kegiatan untuk membantu pertumbuhan jasmami dan rohani karena ada 6 aspek pwrkembanagan anak yakni nilai keagamaan, fisik motorik, sosial emosianal, dengan bertemuan siswa dari tempat lain akan timbul kebersamaan dan disipling aerta belajar berbahasa, terakhir seni perlu dikembangkan, karena siswa karena kalau disekokah jarang bertemu orang lain “ jelas Winarto (CACON)

Hairul Mursalin Terpilih Pimpin PPP Pali PENDOPO, Jurnal Sumatra - Hairul Mursalin, anggota DPRD Kabupaten PALI secara aklamasi terpilih sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten PALI setelah melewati Musyawarah Cabang I (Muscab I) PPP Kabupaten PALI yang digelar di Gedung Serba Guna, Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI, Senin (26/9). Hairul Mursalin mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dirinya juga mengajak seluruh kader partai berlambang Ka’bah tersebut untuk sama-sama membesarkan serta menjaga marwah partai yang identik dengan warna hijau tersebut. “Alhamdulillah, proses muscab

hari ini tidak ada halangan dan hambatan, baik ketika menyampaikan laporan pertanggungjawaban Plt. Ketua DPC PPP kabupaten PALI, maupun pada saat musyawarah. Dan kelima Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kabupaten PALI telah menyepakati untuk menunjuk saya dan saudara Jhon Edi sebagai Sekretaris,” terang pria asli kecamatan Tanah Abang tersebut. Sebelum digelarnya muscab I PPP Kabupaten PALI, pada acara pembukaan, tampak hadir Bupati PALI, H. Heri Amalindo, Ketua DPW PPP Sumsel, H. Agus Sutikno, Wakil Bupati Muara Enim, H. Nurul Aman yang juga menjabat sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Muara Enim, Sekretaris DPW PPP Sumsel,

Rizal Kennedy serta rombongan DPW PPP sumsel. Selain itu, tampak hadir juga ketua-ketua dan tokoh-tokoh partai dikabupaten PPALI Anggota DPRD PALI serta unsur Muspida kabupaten PALI. Dalam keterangannya, H. Nurul Aman mengakui jika sebelumnya di kabupaten PALI pernah digelar Muscab yaitu pada tanggal 16 Maret 2015 lalu. Namun, berdasarkan Muktamar Islah di Pondok Gede Jakarta hal tersebut dianggap tidak ssah dan di Kabupaten PALI belum terbentuk DPC PPP. “Memang, sebelumnya kami telah mengantarkan PPP Kabupaten PALI hingga tersusunlah DPC PPP

PALI tahun lalu, namun setelah adanya muktamar Islah di Pondok Gede beberapa waktu lalu maka DPC PPP PALI belumlah diakui. Hal inilah yang merujuk pada hari ini adalah muscab I di Kabupaten PALI,” beber orang nomor 2 di kabupaten Muara Enim tersebut. Dirinya juga menjelaskan, krononologi tersebut karena adanya dualisme kepemimpinan pada saat itu. “Ada dualisme kepemimpinan, yakni Muktamar Jakarta dan muktamar Surabaya. Maka dilakukanlah Muktamar Islah di Pondok Gede. Dan hasil muktamar inilah yang diakui pemerintah melalui SK Menkumham RI,” tegasnya seraya mengatakan pada waktu itu DPC PALI tidak ada atau belum dianggap dan

kemudian DPP mengadakan muswil dan terpilihlah Agus Sutikno sebagai ketua DPW PPP Sumsel. Ditambahkan oleh Agus Sutikno, bahwa pada dasarnya di PPP tidak ada dualisme kepemimpinan saat ini, karena menurutnya dikatakan dualisme jika sama-sama memiliki SK Menkumham RI. “Berdasarkan SK Menkumham Nomor : M.MH.06.AH.11 Tahun 2016 jelas mengatakan bahwa Ketua Umum DPP PPP adalah Ronahurmuziy. Soal dualisme itu tidak ada,” tegasnya. Dirinya juga tidak lupa mengajak kader PPP Kabupaten PALI untuk mendukung program pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati PALI, Heri Amalindo dan Ferdian Andreas

Lacony. “Kabupaten PALI memiliki spirit luar biasa diantara kabupaten kota yang ada di sumsel, oleh karenanya, Kader PPP Kabupaten PALI wajib mendukung prgram dari pak bupati sesuai dengan aturannya,” tambahnya. Ditempat yang sama, H. Heri Amalindo mengucapkan selamat kepada DPC PPP PALI. “Laksanakan muscab dengan bersih dan bersatu. Dan mari kita utamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi. Karena perbedaan pendapat itu biasa, apalagi dalam musyawarah. Itulah tujuannya musyawarah, untuk menyatukan pendapat-pendapat yang berbeda,” tutupnya.(KRS)


Jurnal Sumatra | Edisi 458| Rabu 28 September 2016

7

JURNAL SUMSEL

Dukungan Terhadap RICO Terus Mengalir KAYUAGUNG, SUMSEL. Jurnalsumatra.com - Dukungan terhadap RICO, wartawan media onlineJurnalsumatra.com terus mengalir. Hal tersebut terbukti dengan maraknya pemberitaan pada puluhan media online yang berada di Indonesia untuk mendukung kemerdekaan dan kebebasan Pers dalam menyampaikan serta membuat tulisan karya jurnalistiknya. Seperti diberitakan sebelumnya, Aliansi Jurnalis Indepen (AJI) Palembang merasa keberatan atas sikap kepolisian resort (Polres) OKI yang memanggil seorang jurnalis salah satu media online di Sumsel bernama Rico lantaran, pemberitaan dugaan pemerasan kepada sejumlah kades di Kabupaten OKI yang dilakukan oleh oknum wartawan. Disampaikan Ketua AJI Palembang, Darwin Syarkowi mengingatkan, berdasarkan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, jurnalis memiliki Hak Tolak. Menurut pasal 1 butir 10 UU tersebut, hak tolak adalah Hak yang dimiliki wartawan karena profesinya untuk mengungkap keterangan atau identitas narasumber yang dirahasiakan. Sedangkan menurut pasal 4 ayat (4), Hak Tolak digunakan dalam hal jurnalis dimintai pertanggungjawaban hukum atas karya jurnalistiknya. Penjelasan pasal 4 ayat (4) mengatakan Hak Tolak diberikan kepada wartawan untuk melindungi sumber informasi. Hak tersebut dapat digunakan apabila jurnalis dimintai keterangan pejabat penyidik atau menjadi saksi di pengadilan. Hak Tolak hanya dapat dicabut oleh pengadilan dengan alasan demi ketertiban umum dan demi keselamatan negara. Untuk itu, AJI mengingatkan, agar penyidik di reskrim polres OKI untuk menghormati Hak Tolak jurnalis yang memuat berita tersebut. Hal ini agar jurnalis tetap dapat bekerja secara independen dan imparsial, tanpa perlu merugikan narasumber. Hak Tolak ini penting agar wartawan tidak diperalat untuk menjerat seseorang. Pejabat penyidik maupun polisi tidak boleh meminta keterangan. Jika jurnalis memberikan keterangan yang dapat digunakan untuk menjerat narasumber, hal ini akan merusak kepercayaan narsumber terhadap jurnalis. Agar kehadiran jurnalis tetap dapat diterima oleh siapapun, maka jurnalis tak boleh memberi keterangan untuk menjerat pihak-pihak lain. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) OKI, Endri Irawan melalui Sekretaris PWI, Idham Syarief, menyesalkan adanya pemanggilan oleh pihak penyidik polres OKI terhadap wartawan terkait karya jurnalistik yang mereka buat. “Sudah jelas diatur di dalam UU Pers bahwa wartawan memiliki hak tolak untuk dimintai keterangan oleh penyidik tapi kenapa mereka masih memanggil wartawan tersebut, seharusnya mereka pihak penyidik melakukan konsultasi terkait permasalahan tersebut baik itu kepada organisasi wartawan ataupun dewan pers,”sesalnya. Menurutnya, berita yang ditulis oleh wartawan tersebut sudah memenuhi unsur dan layak untuk dipublikasikan tidak ada ketimpangan dalam pemberitaan tersebut kalau yang bersangkutan keberatan dengan pemberitaan tersebut silahkan gunakan hak jawabnya. “Tapi kalau memanggil jurnalis untuk menjadi saksi atas pemberitaan yang dibuatnya itu salah dan mengkebiri undang-undang pers,”jelasnya. Dilain tempat dukuangan juga diberikan oleh, Pemimpin Redaksi mitrapol.com, Dadang Rachmat, saat menanggapi rilis yang diterima redaksi mitrapol.com menjelaskan, “Polri dan Dewan Pers pernah menjalin Mou terkait jurnalistik Tentang Koordinasi Penegakan Hukum dan Perlindungan Kemerdekaan Pers Nomor : 01/DP/MoU/ II/2012, Nomor : 05/II/2012 dan Mou itu harus di hormati kedua belah pihak. Namun sangat di sesalkan bila ada salah satu pihak tidak memahami MoU yang pernah di sepakati,” terang Dadang. baca : Nota Kesepahaman Dewan Pers dengan Polri Masih katanya, saya sangat sesalkan kejadian ini dan sosialisasi MoU Polri bersama Dewan Pers ini belum seluruhnya menyentuh kepada anggota Polri, sebab Jurnalistik bukan merupakan tindak pidana (journalism is not a crime), “jangankan Mou dengan dewan pers, yang menjadi kebijakan Kapolri Tito Karnavian (tentang Commander Wish) saja mereka (Polisi-red) mungkin belum sadar dan paham sepenuhnya,” tutupnya. (EKA)

Bupati OKU Akan Rombak Jabatan Kepala Dinas BATURAJA, Jurnal Sumatra - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan, Kuryana Azis menegaskan, setelah ratusan pejabat baru tingkat eselon III dan IV dilantik, selanjutnya Desember mendatang pemerintah setempat akan merombak jabatan eselon II dan Kepala Dinas setempat. “Seiring melaksanakan PP 18 mengenai nomenklatur satuan ker ja perangkat daerah (SKPD), mau tidak mau akan dilakukan perombakan untuk jabatan eselon II termasuk para kepala dinas,” kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis di Baturaja, Selasa. Menur ut Kur yana, tidak menutup kemungkinan pelantikan nanti bisa dilakukan di Taman Kota Baturaja, mengingat fasilitas gedung Kesenian yang

sekarang ini masih dalam tahap perbaikan. Meski demikian ia mengimbau, kepala SKPD dan eselon II tetap bekerja seperti biasa. Waktu beberapa bulan ini, menjadi penilaian dan pertimbangan apakah harus dipertahankan, dinaikan atau diganti, katanya. “Bekerjalah dengan baik jangan memikirkan waktu dua bulan yang tersisa ini. Yakinlah saya akan mempertimbangkan sesuai

kinerja. Perlu saya tekankan mengenai politik sudah saya lupakan sejak lama. Sekarang bagaimana kita berpikir untuk ber sama-sama membang un OKU,” katanya. Sebelumnya, dengan adanya wacana pelantikan jabatan eselon II, ini artinya sesuai Nomenklatur SKPD yang disetujuinya dewan kemarin ada 26 kursi Kepala Dinas yang siap diduduki. Apakah akan tetap diduduki pejabat lama atau baru belum bisa dipastikan. Pemkab telah menyusun dan membaginya menjadi 26 dinas, mulai dari dinas yang tipe A, B dan C. Sedangkan Badan daerah, ada lima, juga dengan tiga tipe berbeda yakni tipe A, B dan C. Kabag Organisasi Setda OKU Amzar Kristofa menjelaskan, sampai saat ini mereka masih menyusun struktur organisasi SKPD. Meski masih banyak Kementerian yang belum keluarkan pedoman penyususan perangkat

Korban Pelecehan Seksual Alami Infeksi Saluran Kemih

RSUD Ogan Ilir Butuh Tambahan Dokter Spesialis PALEMBANG, Jurnal Sumatra - Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir, Sumatera Selatan membutuhkan tambahan dokter spesialis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di kabupaten setempat sehingga tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Palembang. “Rumah sakit umum di kabupaten ini masih banyak kekurangan dokter spesialis dan fasilitas pendukung pelayanan kesehatan masyarakat sehingga secara bertahap diupayakan penambahan,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir drg Irma Novianty di Palembang, Senin. Dia menjelaskan RSUD Ogan Ilir sekarang baru memiliki tiga dokter spesialis yakni dokter spesialis penyakit dalam, bedah dan dokter spesialis syaraf. Untuk melengkapi tenaga kesehatan di rumah sakit itu, dalam waktu dekat segera dilakukan penambahan dua dokter spesialis yakni spesialis anak serta dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Kemudian pihaknya juga segera melakukan penambahan fasilitas pelayanan kesehatan seperti peralatan untuk pemeriksaan korban tindak kejahatan (visum), instalasi gawat darurat (IGD), laboratorium serta beberapa peralatan untuk pelayanan rawat inap dan jalan. Dia menjelaskan untuk melakukan penambahan dokter spesialis dan fasilitas pendukung pelayanan kesehatan masyarakat, akan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan masyarakat setempat. Dengan terus dilakukan penambahan dokter spesialis dan fasilitas pendukung, kekurangan yang ada secara bertahap dapat diatasi serta berbagai permasalahan kesehatan masyarakat dapat ditangani dengan baik dan bisa diminimalkan ketergantungan dengan rumah sakit yang ada di Ibukota Provinsi Sumsel, ujar Irma. (ANJAS)

kerja, mereka tidak kesulitan, karena jika belum memberikan pedoman, Pemkab OKU bisa menyusun sendiri. Ia menjelaskan, khusus untuk Dinas Persandian sudah ada pedoman dari Lembaga Persandian Negara (Lemsanag), sehingga tidak sulit lagi untuk melakukan penyusunan struktur SKPD. Dinas Persandian ini tergolong tipe C. Sebelumnya di bawah Bagian Umum Setda OKU yang nantinya di Dinas Persandian ada dua bidang, yakni Bidang Tata Kelola Persandian dan Bidang Operasional Pengamanan Persandian,” katanya. Pihak eksekutif telah menyusun struktur perangkat daerah dengan susunan Sekretariat Daerah Kabupaten OKU merupakan sekretariat daerah tipe A, Sekretariat DPRD OKU merupakan sekretariat tipe B dan Inspektorat Daerah kabupaten merupakan Inspektorat tipe A. (ANJAS)

“Guna pemulihan psikologis anak-anak korban pelecehan tersebut akan kita upayakan melalui Puskesmas dan bila diperlukan kita siap memfasilitasi untuk rujukan ke psikiater,” kata Eni Zatillah.

PENDOPO, Jurnal Sumatra - Dinas Kesehatan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Sumatera Selatan menegaskan dari 15 korban pelecahan seksual anak di bawah umur, tiga di antaranya mengalami infeksi saluran kemih dan mengeluarkan nanah dari saluran kemih. “Dari tiga anak korban pelecehan seksual itu hasil pemeriksaan di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Tanah Abang diketahui mengalami infeksi saluran kemih,” kata Kepala Dinas Kesehatan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dr Eni Zatillah di Pali, Senin. K a d i n k e s PA L I s a n g a t mengecam atas peristiwa tersebut , karena selain mer usak psikologis anak, juga menyebabkan penularan PMS (penyakit menular seksual) pada anak. “Petugas Puskesmas kita sudah ikut menyampaikan hal tersebut ke pelayanan kesehatan setempat tentang ancaman bahaya PMS,” katanya. Selanjutnya, pihak Dinkes

PALI akan monitoring pemulihan penyakit yang diderita anak-anak tersebut serta harus diutamakan, diikuti pendekatan ke keluarga bersama petugas Puskesmas setempat. “Guna pemulihan psikologis anak-anak korban pelecehan tersebut akan kita upayakan melalui Puskesmas dan bila diperlukan kita siap memfasilitasi untuk rujukan ke psikiater,” kata Eni Zatillah. Menurut dia, petugas kesehatan sudah diminta melakukan kunjungan ke rumah korban untuk mengecek kesehatan fisik dan mental mereka. Dinkes akan pastikan hingga mereka semua anak-anak bebas dan tak terinfeksi penyakit PMS. “Saya baru dapat laporan kemarin soal kasus pelecehan seksual terhadap sejumlah korban anak di bawah umur,” kata Eni Zatillah. Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya saat ini telah menahan pelaku untuk

proses pengembangan. Kapolres menjelaskan, untuk mengungkap dan menindak lanjuti kasus pelecehan 15 anak di bawah umur tersebut, baru 11 orang anak yang diperiksa semuanya dimintai keterangan. Polres akan menjerat pelaku dengan UU Perlindungan Anak, katanya. Selain itu, kata Hendra, untuk menekan terjadinya kasus seperti ini, pihaknya bekerja sama Komisi Perlindungan Anak Daerah terus mensosialisasikan tentang UUD Perlindungan anak. Sementara dampak dari perbuatan pelaku, selain mengganggu kejiwaan anak, dari tiga korban yang berjumlah 15 korban rata-rata mengalami sakit fisik dibagian alat kelaminnya. Kronologis kejadian ini terungkap setelah satu anak mengaku menjadi korban pelecehan dan setelah polisi mendapat laporan tersebut melakukan pengembangan. Polisi berhasil menangkap

pelaku dan setelah menjalani pemeriksaan dia mengaku selama kurun waktu tahun 2016 hingga sekarang sudah mencabuli 15 anak usia laki-laki di bawah umur dan masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Trik pelaku menjerat korban dengan mengiming-imingi memberikan sejumlah uang. Kemudian Pelaku mengajak ke rumahnya lalu memijat serta memegang alat kelamin korban juga menghisapnya. Menurutnya, sekarang para orangtua korban telah melaporkan perbuatan pelaku ke Polsek Tanah Abang, sementara anakanak yang menjadi korban tetap sekolah seperti biasa, hanya yang mengalami sakit masih diobati dengan cara rawat jalan. “Kami selaku keluarga dan masyarakat meminta kepada penegak hukum agar pelaku dihukum seberat-beratnya, dan kami tidak menginginkan orang tersebut kembali lagi ke Desa ini,” kata sejumlah orangtua korban. (ANJAS)


Olahraga

8

• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

AROMA balas dendam tercium jelang pertemuan antara Atletico Madrid dan Bayern Munchen di babak penyisihan grup D Liga Champions. Bentrok antara dua tim ini akan berlangsung pada hari Kamis (29/9) dini hari besok di Vicente Calderon. Musim lalu, perwakilan asal Spanyol dan Jerman ini saling adu kekuatan di babak semi final. Munchen

kalah dengan agregat gol tandang sehingga Atletico melaju ke babak final namun kalah dari Real Madrid. Dalam pertemuan kali ini, tak ada perubahan mendasar di dalam skuat Atletico. Diego Simeone masih tetap berada di belakang Antoine Griezmann dkk. Gameiro dan Gaitan adalah dua pemain baru yang akan menjadi kekuatan anyar di kubu

tuan rumah. Sementara itu, Munchen mungkin akan berbeda dengan musim lalu. Sejak awal musim, tim bertabur bintang tersebut telah menunjuk Carlo Ancelotti-- pelatih yang sudah tiga kali merasakan gelar Liga Champions--menggantikan Josep Guardiola. Sejak berada di tangan pelatih

asal Italia tersebut, penampilan Munchen kian meyakinkan. Sejak awal, mereka belum sekalipun kalah di semua kompetisi. Dalam lima pertandingan terakhir misalnya, mereka mampu mencetak 14 gol dan hanya kebobolan empat gol. Performa Atletico juga tak kalah menariknya. Meskipun sempat terseok di awal musim, namun

akhir-akhir ini finalis Liga Champions musim lalu tersebut tak pernah mengalami kekalahan. Ada 12 gol yang mampu dilesakkan ke gawang lawan dan kebobolan satu gol saja yakni saat menghadapi Barcelona di La Liga. Sayangnya, dalam pertemuan nanti, Atletico dipastikan tak bisa membawa dua pemain penting yaitu

Tiago dan Gimenez. Dua pemain ini mengalami cedera. Stefan Savic dipercaya akan turun sejak menit awal mengambil posisi Gimenez sebagai bek tengah. Di dalam skuat Munchen, hanya Douglas Costa yang dipastikan absen. Mats Hummels masih mungkin bermain meskipun masih diragukan. (*)

Dituduh Selingkuh, Bek MU Klaim Jomblo

KEHIDUPAN pribadi pemain Manchester United, Antonio Valencia, akhir-akhir ini menjadi sorotan media. Kini, kisahnya pun memasuki babak baru. Beberapa waktu lalu, Valencia mendapat sorotan media karena ketahuan memiliki hubungan asmara dengan seorang suster seksi bernama Sophie Vagsaeter. Berita tersebut mendapat perhatian lebih karena Valencia diketahui sudah memiliki istri. Valencia diberitakan memiliki hubungan gelap dengan Sophie. Keduanya diketahui mengadakan kencan rahasia di sebuah hotel, usai pemain asal Ekuador tersebut melakoni laga Derby Manchester, 10 September lalu. Dengan semakin beredarnya kabar ini, Valencia pun mengklari-

fikasi lewat sebuah foto yang dia unggah di akun Twitter pribadinya, @anto_v25. Dia mengaku saat ini dia sudah berstatus single, dilansir Daily Mail Sebelum mengenal Sophie, Valencia telah memiliki istri bernama Zoila. Keduanya telah dikaruniai seorang anak bernama Domenica yang kini berusia 6 tahun. Isu perselingkuhan Valencia dengan Sophie ini kabarnya menjadi penyebab dia gagal tampil maksimal saat melakoni pertandingan melawan ManCity, MU kalah 2-1 dari tim rival sekota itu. Di pekan berikutnya, dia juga tidak tampil bagus saat melawan Watford, pemain yang sempat mengenakan nomor punggung ‘keramat’ di MU ini ditarik keluar di menit 62, digantikan Juan Mata. (*)

Chelsea Sodorkan Rp422 Miliar untuk Tebus Bek Burnley

REKOR 11 kemenangan beruntun akan menjadi milik Manchester City, jika mereka mampu mengalahkan tuan rumah Glasgow Celtic di Parkhead dalam lanjutan babak fase grup Liga Champions (29/9). Start mulus The Citizens bersama manajer baru mereka, Josep Guardiola, tampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Setelah mengalahkan Swansea City di Premier League pekan lalu, Manchester Biru resmi mencatat rekor 10 kemenangan beruntun di semua ajang yang mereka ikuti musim ini. Salah satu kemenangan tersebut diraih dengan mengalahkan Borussia Monchengladbach dengan skor 4-0. Dalam pertandingan yang digelar di Etihad, setelah sempat tertunda sehari usai hujan lebat, hat-trick yang dibuat oleh Sergio Aguero ikut membantu tuan rumah meraih tiga poin perdana mereka di kompetisi Eropa untuk kali pertama di bawah asuhan Pep musim ini. Dan momen positif tersebut bisa terus berlanjut tengah pekan ini, ketika tim menyambangi Skotlandia untuk menantang raksasa lokal, Celtic. Tim asuhan Brendan Rodgers sendiri tidak dianggap sebagai salah satu unggulan untuk maju ke babak 16 besar, mengingat di Grup C mereka juga harus bersaing dengan Barcelona. Di matchday pertama yang digelar di Camp Nou, The Hoops bahkan harus menelan kekalahan dengan skor besar, digelontor tujuh gol oleh Lionel Messi cs. Meski demikian, terlepas dari hasil buruk ketika melawan Blaugrana, Celtic memiliki rekor yang cukup baik. Sepanjang musim ini mereka hanya kalah dua kali, dan hasil buruk lainnya menimpa mereka ketika secara mengejutkan ditumbangkan Hapoel Be’er Sheva di Kualifikasi Liga Champions pada 24 Agustus. Di luar dua pertandingan itu, Celtic mencatat hasil yang cukup lumayan di bawah sentuhan Rodgers. Di tiga pertandingan terakhir

mereka meraih satu imbang dan dua kemenangan. Bahkan pekan lalu tim mengamuk di kandang sendiri setelah melumat Kilmarnock dengan skor 6-1. Moussa Dembele mencetak dua gol di pertandingan tersebut dan bisa jadi pemain Prancis akan jadi salah satu kartu truf untuk laga melawan City nanti. Datang dengan materi pemain yang jauh lebih unggul dibandingkan Celtic, City tentu akan jadi tim yang dijagokan banyak orang di pertandingan nanti. Namun patut disayangkan mereka nantinya takkan bisa diperkuat oleh Kevin de Bruyne. Gelandang Belgia itu mengalami cedera hamstring usai timnya berlaga di Liberty Stadium pekan lalu dan kabarnya akan absen selama kurang lebih satu bulan. Hal ini tentu menjadi pukulan berat untuk Guardiola, mengingat eks Wolfsburg sudah membuat dua gol dan lima assist musim ini. Selain De Bruyne, City juga masih belum bisa memainkan Vincent Kompany, yang kembali mengalami masalah cedera setelah sebelumnya absen di hampir sebagian besar laga musim lalu. Tim juga tidak akan diperkuat Yaya Toure, yang posisinya tengah dibekukan oleh Guardiola, menyusul perseteruan dengan agen pemain Dimitri Seluk. Di sisi lain, Celtic bakal kehilangan Dedryck Boyata karena cedera dan Patrick Roberts, yang mendapat hukuman larangan bermain. Sementara Dorus de Vries dikabarkan masih berada dalam kondisi meragukan. (*)

Pertengkaran Ronaldo-Zidane, Dongeng Berlebihan dari Media

KEKALAHAN di dua laga beruntun di Premier League membuat manajer Chelsea, Antonio Conte, ingin memboyong bek baru. Dan pemain yang diincar oleh Chelsea adalah defender Burnley, Michael Keane. Seperti dilansir Mirror, The Blues benar-benar hancur lebur di dua laga Premier League terakhirnya. Mereka kalah dari Liverpool dan Arsenal serta kebobolan lima gol. Jumlah gol tersebut memperlihatkan betapa rapuhnya lini pertahanan Chelsea. Gary Cahill cs seakan tak bisa menutup pergerakan lawan di daerah pertahanannya. Sadar akan lemahnya lini per-

tahanan The Blues, Conte berniat untuk menebus Keane dari Burnley. Tak tanggung-tanggung, Chelsea akan menawarkan mahar sejumlah £25 juta atau setara Rp422,5 miliar. Penawaran tersebut dirasa Chelsea cukup untuk merayu Burnley melepas pemainnya itu. Sebab, saat menebusnya dari Manchester United pada musim panas 2014, Burnley hanya mengeluarkan uang sejumlah £2 juta. Keane menjadi pemain andalan The Clarets di lini belakang sejak didatangkan dari MU. Hingga saat ini, pemain 23 tahun itu telah menorehkan 71 laga selama merumput tim pujaan publik Turf Moor itu. (*)

REAL Madrid baru-baru ini ditimpa isu tak sedap. Pelatih mereka, Zinedine Zidane, dikabarkan bersitegang dengan salah satu bintangnya, Cristiano Ronaldo,

Kisah bermula kala Ronaldo digantikan Zidane di laga melawan Las Palmas, akhir pekan lalu. Saat itu, Zidane mengganti Ronaldo di menit 72. Wajah Ronaldo terlihat kesal ke-

tika digantikan. Dari pemandangan inilah, media-media Spanyol menduga ada ketegangan yang terjadi di antara CR7 dan Zidane usai laga. Zizou tak menampiknya. Dia

mengakui Ronaldo marah karena digantikan. Namun, Zidane menegaskan sudah menggelar pembicaraan dengan Ronaldo. Zidane menyatakan Ronaldo mengerti tentang keputusannya tersebut. Gelandang Madrid, Toni Kroos, pun angkat bicara terkait rumor tak sedap ini. Menurut Kroos, pertengkaran antara Ronaldo dan Zidane hanya sekedar dongeng media yang dibesar-besarkan. “Cerita yang ditulis terlalu berlebihan, padahal mereka tak seperti itu. Tak mungkin seorang pemain bisa berlaga di 60 pertandingan tiap musim. Pelatih harus menentukannya,” kata Kroos seperti dilansir Soccerway. Kroos juga menyatakan, saat berlatih, Ronaldo dan Zidane justru terlihat akrab. “Ronaldo berlatih dengan tim secara normal, seperti sebelumnya. Dia siap bermain nanti,” ujar Kroos. (*)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

Hiburan Kito 9

Live PA Veny Lyn dan DJ Iriana

Hentakan theVenus Palembang

PALEMBANG, Jurnal SumatraDua Talent yang berbeda karakter dalam event special yang di selenggarakan theVenus Luxury Club & KTV bekerjasama dengan product Johnnie Walker dengan menghadirkan Vinny Line yang berkalaborasi dengan FDJ Irina Psillia. Venny Lyn membawakan be-

berapa lagu andalannya, dengan di iringi permainan music DJ dari FDJ Iriana Psillia yang mencoba untuk mengajak para pengujung untuk bernyanyi dan joget bersamanya. Keduanya talent ini pun menghentak theVenus Luxury Club & KTV dengan keahlian yang mer-

eka kuasai, penampilan para Model theVenus dengan busana pesta juga penampilan para sexy dancer ikut meramaikan suasana salah satu tempat hiburan terbaik di Kota Palembang ini. Usai penampilan keduanya dibincangi Jurnal Sumatra “Aku baru menekuni Live PA pada

pertengahan tahun ini” ungkap Veny Lyn yang di akuinya kalau sebelumnya dirinya pernah masuk

main di theVenus Luxury Club & KTV Palembang. “Aku baru yang kedua kali, pas saat ini main

juga sering berkoloborasi dengan Live PA yang lainnya” tambah Iriana kembali yang sebelumnya

sebagai finalis dalam acara Miss Populer Voice Of Angel tahun 2015. Dikatakannya, kalau dirinya masih berstatus sebagai karyawan yang bekerja dikantoran dan menerima Job bernyanyi pada saat weekend saja. Sementara DJ Iriana Psillia yang menurut pengakuannya sudah menekuni nge dj pada tahun 2014 dan baru untuk kedua kali

di theVenus, kalau menurut aku Palembang ini sangat indah apa lagi dengan kulinernya terutama empek-empeknya enak” ungkapnya dengan makanan khas yang sudah menasional itu. “Saya sudah perform dimana-mana dan pertama kali saya perform waktu pertama saya menjadi dj di Kuningan Kalimantan dan baru yang pertama berkoloborasi dengan Viny Lyn

pernah menjadi model. “Aku sebelum menjadi DJ, kegiatan akunya menjadi model catwalk dan Foto Model juga Model shooting untuk film dan sinetron, dan pernah ikut ber acting dalam Film Layar Lebar Judulnya Lantai 13, Pocong Kamar Sebelah dan untuk di senetron judulnya Bike Betawi Ama Dan Kasih” pungkas dara kelahiran 1987 ini mengakhiri obrolan kami. (EDCHAN)

Armaya Doremi Bernyanyi Bersama Pengujung RandeZvous Palembang PALEMBANG, Jurnal Sumatra-RendeZvous Dine & Drink

yang juga sering menampilkan talent/artis dari Ibu Kota yang kali ini

juga memainkan alat C-DJ dengan piawi yang sekali-kali suara mer-

mengatakan kalau sudah mempunyai project terbarunya namun

yang berada di Jalan Residen Abdul Rozak (Depan Hotel Peninsula) Palembang, kembali meriahkan tempatnya dengan kehadiran Live PA Armaya Doremi yang juga bisa memainkan alat C-DJnya. Tempat tongkrongan para eksekutive muda di Kota Palembang, berkumpul bersama teman dan rekan bisnisnya, sambil minum dan makan serta mendengarkan Aqustic Band

menampilkan Live PA & DJ. Penampilan dari Armaya Doremi mengalunkan suara merdunya dengan mengajak para pengujung untuk bernyanyi bersamanya yang di iringi permainan music DJ dari resident FDJ Virgina menambah kemeriah tempat yang dipadati para pengujung ini. Armaya Doremi sebelum mengeluarkan suara merdunya

dunya pun melantun merdu mengajak para pengujung bersemangat menikmati malam akhir pekan di RendeZvous Dine & Drink yang mempunyai banyak pilihan menu makanan yang bervariasi dan pilihan minuman sebagai beerhouse di Kota Palembang. Dara kelahiran Medan, 30 September 1989 saat dibincangi Jurnal Sumatra usai penampilan

masih dirahasiakan yang sebelum kehadirannya di Palembang mempersiapkan dengan framing lagulagu yang pas untuk ditampilkan malam ini di RendenZvous. “Sebelum penampilan biasanya framing lagu-lagu dahulu untuk persiapan karena setelah dari Palembang ini aku akan lanjut untuk penampilan di Kota Medan dan Pontianak” ungkapnya dengan jad-

wal performnya di beberapa kota. Walaupun sibuk dengan perform dibeberapa kota Armaya Doremi ini, juga sebagai mahasiswi Universitas Moestopo Jakarta yang mengambil fakultas komunikasi dan politic ini, terus melakukan latihan dan tidak cepat puas dengan dirinya memperbanyak refrensi-refrensi untuk music

dj dan vocalnya dengan tetap berprestasi dan kreatif. “Aku merasa senang dengan tempat ini, karena bagus juga untuk pertama kalinya punya pengalaman main di BeerHous di Palembang” tegasnya dengan ingin terus berkarir dan ingin buat single baru walau masih dalam rencana. (EDCHAN)

Virgina Ingin Menjadi DJ yang Profesional dan Terkenal

Deadline Band Surabaya Hadir di S-Lounge PALEMBANG, Jurnal Sumatra-Berbagai cara tempat hiburan di Palembang ingin mendapatkan hati dari para pengujungnya, salah satunya menghadirkan berbagai hiburan yang menarik dan selalu menampilkan talent-talent terbarunya, yang kali ini S-Lounge Selebriti Entertainment Center yang berada di Jl. Veteran Palembang dengan menghadirkan Deadline Band asal Surabaya yang akan tampil setiap malamnya untuk mengajak bernyanyi dan menghibur para pengujung salah satu tempat hiburan terbaik di Kota Palembang ini. Tidak hanya menghadirkan band resident terbarunya saja S-Lounge Selebriti Entertainment Center juga menampilkan DJ dan beberapa Model terbarunya, yang acaranya dikemas lebih menarik dari sebelumnya. Dalam perbincang Jurnal Sumatra dengan group Band Deadline yang sudah untuk ke-3 kalinya hadir di Kota Palembang dengan tampil di 2 tempat hiburan Palembang sebelumnya mengatakan “Band kami ini sudah terbentuk beberapa tahun yang lalu sekitar 2010 dengan 7 personil yaitu dengan 2 Female Cindy dan Pipin serta 1 Male Johan sebagai vocalis,

Andy (Bass), Deny (Gitar), Gesar (Keybord) dan Bagus (Drum)” jelas Andy sebagai leader band ini. “Terbentuknya band ini dari Surabaya, karena suka bertemu dan kami selalu berkumpul di Surabaya yang akhirnya terbentuklah band ini dengan mempunyai keahlian masing-masing yang mempunyai misi dan visi yang sama” bebernya. Diakuinya kalau sebelumnya sudah pernah ke Palembang dan main di dua tempat hiburan pada tahun 2010 di theVenus dan pada tahun 2013 di Mansion untuk di S-Lounge baru untuk yang pertama kalinya. Menurutnya, semua tempat yang pernah dikunjunginya, mempunyai kesan tersendiri dari Kota maupun tempat hiburannya “Kebetulan semua yang pernah kita datangi mempunyai kesannya yang baik semua” bebernya ketika diminta keterangan tempat yang paling berkesan di kunjungi dikelompok bandnya. “Harapan kami untuk tempat hiburan ini (SLounge), selalu rame terus dan kami bisa menghibur tamu-tamu yang datang dan membuat mereka puas dengan lagu-lagu yang kami mainkan” pungkasnya. (EDCHAN)

PALEMBANG, Jurnal SumatraSekilas dirinya terlihat sombong dan sangat cuek dengan semua orang yang belum mengenalnya secara dekat, tapi sebenarnya dia adalah orang yang mudah bergaul dan cepat akrab, bahkan dirinya selalu bisa menghidupkan suasana obrolan dan paling seru kalau sudah ngumpul dan dekat dengan dirinya. Virgina Kusuma Sumendap nama lengkap pemberian kedua orang tuanya, yang merupakan anak kedua dari 3 saudara dari kedua orang tua yang berasal dari Manado yang akrab dipanggil dengan nama gina dan dengan nama populernya sebagai DJ Virgina. Saat dibincangi Jurnal Sumatra di RendenZvous Dine & Drink Palembang yang dirinya menjadi resident DJ ditempat itu mengatakan “Aku baru menjadi DJ dan awal main pada tahun baru 2016, setelah menyelesaikan pendidikan di Manado pada tahun 2015” ungkap dara manis kelahiran Bitung, 25 Agustus 1995 (Manado) ini, mengawali obrolan kami. “Usai menamatkan sekolah aku, langsung terjun ke dunia DJ dengan belajar di Sekolah DJ di Kota Jogyakarta, dibimbing dengan guru DJ Rexy yang merupakan resident DJ di Teracce Jogya, yang awalnya, karena aku sudah mempunyai dasar suka dengan music, jadi kepengen saja bisa main music DJ” tambahnya. Diakuinya, kalau dirinya baru untuk pertama kali main di Kota Palembang, dan awal pertamanya dirinya perform di Tarakan, Kalimantan dan lanjut kebeberapa kota di Indonesia. “Kalau cita-cita ku dulu

waktu kecil pengennya menjadi artis, tapi untuk saat ini aku mau menjadi DJ professional dan bisa terkenal” ujarnya dengan keinginan yang ingin dicapainya sambil meleparkan senyuman manisnya. “Musik DJ itu keren dan asick, itu yang aku suka, dan terus buat aku DJ itu mempunyai daya kreatif yang tinggi, karena itulah aku jadi kepengen, kayak mereka. Dan FDJ Ayy yang membuat ispirasi aku, ketemu waktu dia ngejob dengan aku di Sorong, Papua” jelasnya lagi. Dikatakannya, kalau dia orang nya cuek kalau belum kenal, tapi kalau sudah kenal dan sudah n g umpul sama sahabat-sahabat nyaa bisaa gila-gilaa. “Aku kalau sudah ngumpul sama sahabat dan teman-teman ku, enggak pakai jaim-jaiman lagi dan paling seru” ujarnya dengan semangat. “Aku suka cowok yang cool dan pengen bisa lebih sukses dan main DJ dengan hasil karya lagu buatan sendiri, namun aku belum punya pikiran serius dengan lelaki karena masih pengen di dunia music sama

intertain” ungkap dengan mimic serius. Karena itulah dia mempunyai motto hidupnya “Orang lain bisa, masak aku enggak bisa seperti mereka, dan aku juga enggak akan bisa kalau enggak berani mengambil pengalaman hidup” tegasnya dengan apa yang menjadi motto hidupnya mengakhiri obrolan kami. (EDCHAN)


10

PALEMBANG

• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

11 Puskesmas terapkan System P-care PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Tidak mau ketinggalan dengan kemajuan dan kejangihan teknologi pada dan zaman sekarang ini, tidak disia-siakan oleh II Puskesmas yang ada di kota Palembang. Setidaknya, ada 11 Puskesmas mengaku sudah menerapkan system P-care yang sudah terkoneksi dengan internet dan juga terkoneksi di BPJS Kesehatan. “Petugas Puskesmas cukup satu kali isi data pengunjung, langsung terisi ke data di Puskesmas dan BPJS, hal ini untuk memberikan kemudahan bagi pasien dalam menerima pelayanan kesehatan,”kata Kepala Dinkes Palembang, Dr Anton Suwindro dibincangi diselasela acara penyerahan cons-ID live bridging system antara simpus dan P-care dari BPJS Kesehatan ke Dinkes kota Palembang, di Puskesmas Makrayu, Senin (26/9). Menurut Anton, system P-care tersebut merupakan pertama kali yang ada Sumatera Selatan dan ini akan menjadi percontohan bagi daerah lain yang ada di Kabupaten/

Kota lain di Sumsel.”Dengan pemanfaatan teknologi ini, pelayanan administrasi pun bisa dilakukan secepat mungkin, ini adalah efesiensi waktu juga baik bagi petugas maupun calon pasien,”jelas Anton. Dirinya mencontohkan untuk system rujukan, jika selama ini pasien yang dirujuk harus mengisi data kelengkapan di banyak system, sekarang cukup diisi oleh petugas dengan satu

kali saja langsung terkoneksi dengan BPJS Kesehatan, Rumah Sakit dan terkoneksi dengan Puskesmas sendiri. “Jadi, paling tidak rujukan hanya satu menit atau dua menit saja,hanya saja, dirinya menegaskan saat ini baru ada 11 Puskesmas yang sudah menjalankan system ini sementara yang lain belum,”ungkapnya. Diantaranya Puskesmas yang telah menerapkan system ini seperti Puskesmas Merdeka, Pembina, Dempo, Sukarami, Kampus, Makrayu, Sekip dan Puskesmas lainnya.Kendati demikian, dirinya menegaskan paling lambat akhir Desember seluruh 40 Puskesmas yang ada di Palembang sudah menerapkan system tersebut “Dengan diterapkannya system ini, maka data pasien pun sudah tersinkronisasi,” urainya. Mulai dari data jumlah kunjungan pasien, riwayat penyakit, dokter yang menangani pasien, perawat dan juga pasien yang menunggak BPJS pun bakal ditandai dengan warna merah yang muncul sendiri di layar Termasuk juga dapat melihat stok obat yang dibutuhkan

pasien juga sudah bisa diakses. kepala BPJS Regional Divre III Sumbagsel, Dr Fachrurrazi, sangat mengapresiasi kinerja Dinkes Palembang sehingga menjadikan 11 Puskesmas nya menerapkan system P-care tersebut. Program Ini adalah pertama kali di Sumsel dan untuk di Sumatera merupakan yang kedua. Cukup mengentri data ke BPJS langsung menginput di sistem Puskesmas dan BPJS. Dalam system tersebut, juga memuat tunggakan BPJS langsung terlihat dengan warna merah. “Kalau tidak aktif berarti pasien tidak bisa dilayani,” terangnya seraya menyebut data tersebut pun bisa langsung terkoneksi secara realtime detik itu juga. Ardi Fardian, pengembang IT untuk seluruh Puskesmas di Palembang menyebut dengan penerapan system tersebut, selain memudahkan pasien yang berobat juga memudahkan petugas Puskesmas dengan tidak kerja dua kali karena P-care juga merupakan program wajib dari pemerintah.(EKA)

Imigrasi Palembang tingkatkan pengawasan orang asing

PALEMBANG , Jurnal Sumatra- Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Sumatera Selatan terus berupaya meningkatkan pengawasan orang asing yang berkunjung ke wilayah provinsi setempat baik sebagai wisatawan maupun pekerja. Peningkatan pengawasan orang asing itu dilakukan untuk mencegah

penyalahgunaan dokumen keimigrasian dan masuknya imigran ilegal seperti yang ditemukan beberapa waktu lalu, kata Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian (Fosarkim) Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Sarwono T Indrijanto, di Palembang, Senin. Dia menjelaskan, untuk melakukan pengawasan, pihaknya mengoptimal-

kan peran petugas seksi pengawasan dan penindakan keimigrasian, dan tim gabungan pengawasan orang asing (Poras). Tim Poras yang beranggotakan petugas dari Kantor Imigrasi, Kejaksaan, Kepolisian, instansi pemerintah daerah terkait seperti petugas Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil, serta Dinas Tenaga Kerja rutin melakukan pemeriksaan orang asing. Dalam kegiatan pengawasan itu, petugas gabungan belum menemukan warga negara asing (WNA) yang melanggar Undang Undang Keimigrasian atau menyalahi izin tinggal, katanya. Menurut dia, dalam Kota Palembang dan sejumlah daerah Sumsel lainnya terdapat ratusan orang asing yang berkunjung sebagai turis dan bekerja di sektor pendidikan, pertambangan, perkebunan, dan industri. Selama Januari hingga September 2016 ini pihaknya telah menerbitkan lebih dari 100 kartu izin tinggal terbatas (Kitas) baru dan perpanjangan masa izin tinggal untuk warga negara asing seperti Tiongkok, Malaysia, Thailand, dan warga negara Amerika Serikat. Kitas untuk masa berlaku 6-12 bulan itu terbanyak diberikan kepada warga negara Malaysia, menyusul Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan Singapura. Keberadaan WNA itu secara umum telah memenuhi persyaratan, meskipun demikian tetap perlu dilakukan pengawasan secara ketat sehingga bisa lebih tertib serta tidak menimbulkan masalah sosial, penyalahgunaan izin tinggal, dan tindak pelanggaran hukum lainnya, kata dia pula.(ANJAS)

Di Palembang Pejabat Kelurahan Selalu Bolos PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Wakil Walikota Palembang kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak), dalam sidak kali ini pejabat keluarahan tidak ada ditempat alias bolos, dengan temuan ini pelayanan publik terganggu padahal keluarahan adalah garda terdepan pemerintahan dalam memberikan pelayanan kepada publik. Fitrianti Agustinda lagi-lagi kesal atas tingkah laku Abdi Negara yang berfungsi melayani masyarakat kembali berulah dengan jarang masuk alias bolos. Tidak tanggungtanggung mereka yang menjabat Lurah sebagai eselon IV seharusnya menjadi panutan bawahan di Kelurahan malahan pulang cepat bahkan tidak masuk sekalipun. Berdasarkan data yang dihimpun, ada beberapa Kelurahan dikunjungi Wawako yaitu, Bukit Sangkal, Kalidoni, Sei Selayur Kecamatan Kalidoni dan Kelurahan Karya Mulya, Suka Mulya Kecamatan Sematang Borang ini ada dua Kasi Kesos di lurah setempat bermasalah. “Seharusnya di kantor Lurah ini harus berpran aktiv dalam menghidupkan pelayanan masyarakat, jangan tempatnya sudah sepi, sunyi ada stafnya satu dua orang saja yang ada ditempat. Bagaimana masyarakat ingin mengurus administrasi, jika kantornya sepi, ini sangat di sayangkan sekali dan memalukan,”kata

Finda, Senin (26/9). Finda memerintahkan kepada Lurah dan Kasi untuk memberikan keterangan kenapa tidak ada berada di tempat padahal jam kerja masih berlaku, padahal mereka ini adalah PNS yang harus memberikan pelayanan secara maksimal kepada publik. “saya sampaikan kepada lurah setempat agar kedua Kasi Kesos itu hari ini (27/9) selasa menghadap saya. Saya tunggu di kantor,”tegasnya. Dalam sidak kali ini finda menemukan berbagai persoalan tidak hanya bolos, ada beberapa hal yang ia amati seperti alat penunjang kerja di kantor yang kurang lengkap dan rusak. Maka dari itu saya harap Lurah harus segerah berkoordinasi dengan Camat setempat agar bisa ditindak lanjuti. “Jangan seperti ini, sudah pejabatnya tidak masuk alat perkantoran rusak dan tidak lengkap, oleh karena itu ini tentu sangat menganggu dalam pembuatan surat administrasi dan lainnya,”urainya. Dalam beberapa minggu terakhir secara aktif Finda melakukan sidak, tidak hanya di Kantor Camat namun juga kantor Kelurahan, hal ini tidak lain untuk memberikan kepastian kepada pelayanan publik, dengan sidak ini para PNS dapat menjalani tugas dan fungsinya secara maksimal.(EKA)

Tes Rambut Paslon Butuh Waktu Satu Minggu

KAI SUMSEL Sediakan Tiket Promo Hari Jadi PALEMBANG ,Jurnal Sumatra – PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional III Sumatera Selatan memberikan kesempatan kepada pelanggan dengan menyediakan tiket promo menyambut Hari Jadi ke-71 yang harganya hanya Rp28.945, sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Divisi Regional III Sumsel, Aida Suryanti di Palembang, Jumat mengatakan tiket promo tersebut berlaku seluruh kereta

api komersial hanya dengan harga Rp28.945 untuk kereta di wilayah divisi regional III Sumsel. Pengguna jasa kereta api bisa mendapatkan tiket KA dengan tarif promo Rp28.945 untuk KA Sindang Marga relasi Kertapati – Lubuk Linggau dan KA Limeks Sriwijaya relasi Kertapati -Tanjung Karang kelas eksekutif dan bisnis. Nominal harga tiket Rp28.945 itu disesuaikan dengan tanggal 28 September 1945 yang menandai dibentuknya Djawatan Kereta Api

Repoeblik Indonesia (DKARI) dan ditetapkan sebagai HUT KA. “Para pelanggan dapat menikmati tarif promo ini pada pemesanan tiket mulai tanggal 24 sampai 29 September 2016,” katanya. Sementara, tiket promo tersebut untuk keberangkatan pada tanggal 27 hingga 29 September 2016. Ia menjelaskan, tiket promo HUT KA yang tersedia sebanyak 15 tiket untuk kelas eksekutif dan 18 tiket kelas bisnis di setiap KA per hari keberangkatan selama masa

promosi. Tiket promo ini hanya bisa dipesan melalui Contact Center 121, Aplikasi KAI Access dan tiket.keretaapi.co.id. Pemesanan tiket promo ini tidak dapat dilayani di loket stasiun, agen, channel eksternal dan vending machine. Tiket promo ini bisa dibatalkan dan bisa di-reschedule menjadi tariff selain promo. Namun, tarif promo ini tidak bisa digabungkan dengan reduksi atau diskon lainnya, kata Aida Suryanti.(ANJAS)

Distan SUMSEL Optimistis Cetak Sawah Baru Tercapai PALEMBANG ,Jurnal Sumatra- Pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan merasa optimistis cetak sawah baru di provinsi itu pada tahun 2016 ini dapat tercapai. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Erwin Noor Wibowo menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai program cetak sawah baru di Palembang, Selasa. Menurut dia, program cetak

sawah baru di Sumatera Selatan pada tahun 2016 ini seluas 9.000 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten. Cetak sawah baru itu dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Musirawas. “Yang paling luas cetak sawah baru itu berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir,” katanya tanpa merinci luasan dimaksud. Ia mengatakan, cetak sawah

baru itu diharapkan bisa menambah produksi padi di provinsi Sumsel dimana sekitar 4,8 ton gabah kering giling (gkg) per hektare. Sekarang ini cetak sawah baru itu sudah sekitar 75 persen dan pihaknya optimistis pada September 2016 ini bisa selesai, ujarnya. Ia menuturkan, program cetak sawah baru itu di lokasi lahan lebak, karena sekarang musim hujan menjadi kendala di lapangan. Program cetak sawah baru di

Sumsel itu pada tahun 2016 ini lebih luas dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.000 hektare. Ia mengakui, kalau di Sumsel untuk cetak sawah baru potensinya cukup besar di sejumlah kabupaten di provinsi tersebut. “Target kita pada tahun ini produksi padi di Sumatera Selatan mencapai 4,8 juta ton gkg yang diharapkan dapat tercapai, apalagi dengan adanya cetak sawah baru,” katanya.(ANJAS)

PEMPROV SUMSEL Minta Masyarakat Waspada Bencana Alam PALEMBANG ,Jurnal Sumatra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan bencana apalagi sekarang ini mulai musim penghujan. Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah di Palembang, Senin mengatakan, saat ini di daerah tersebut sedang mengalami musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan. Apabila terjadi potensi cuaca ekstrim di suatu daerah, maka BPBD Sumsel dan kabupaten/kota

sudah menyiapkan upaya antisipasi, ujar dia. Pihaknya sudah memberikan surat pemberitahuan kepada kabupaten

kota supaya selalu waspada. Ia mengatakan, yang jelas selalu waspada sangat diutamakan karena itu sebagai upaya pencegahan dini.

Hal ini karena Sumsel banyak daerah rawan bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung sehingga perlu berhati – hati, kata dia. Selain itu juga pihaknya telah melaksanakan sosialisasi akan bahaya bencana alam, supaya masyarakat selalu waspada akan bahaya akibat bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, kata dia. Memang, kata dia, BPBD kabupaten dan kota sudah mempersiapkan peralatan dalam mengantisipasi bila bencana alam terjadi. Begitu juga makanan siap saji pihaknya telah mendistribusikan kepada kabupaten dan kota, tambah dia.(ANJAS)

PALEMBANG, Jurnal SumatraTes narkoba berupa pengambilan sample rambut yang diikuti oleh dua pasang calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini sedang diteliti di laboratorium BNN di Jakarta. Hasilnya, diperkirakan akan keluar satu minggu kedepan. “Selain pengambilan sample rambut, bakal kandidat kepala daerah juga dites urine dan darah. Namun, khusus rambut penggunaan narkoba bisa terdeteksi dalam beberapa bulan sebelumnya,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel, Brigjen Pol Iswandi Hari kepada wartawan, Senin (26/9). Dijelaskan jenderal bintang satu ini, untuk tes urine dan darah di teliti di Palembang, karena BNNP Sumsel sudah memiliki alatnya. Sementara, untuk rambut belum bisa karena alatnya hanya ada di Jakarta. “Sample

rambut ini punya daya yang cukup lama, jadi kalau ada yang menggunakan (narkoba) dalam waktu yang cukup lama, mudah-mudahan masih bisa dideteksi,” ungkap Iswandi. Ia berharap, tes narkoba dengan pengambilan sample darah dan rambut terus diberlakukan pada Pilkada-pilkada selanjutnya, agar peristiwa tertangkapnya kepada daerah pengguna narkoba tidak terulang lagi. “Mudah-mudahan ini modelnya kedepan terus berlanjut. Ini juga menyikapi kejadian lalu,” pungkasnya. Sebelumnya, dua pasang kandidat calon bupati dan calon wakil bupati Muba, pasangan Dodi Reza Alex – Beni Hernedi dan pasangan Amiri Arifin – Ahmad Toha mengikuti tes kesehatan di RSMH Palembang, Sabtu (24/9). Pilkada Muba ini akan digelar hari pencoblosan pada tanggal 15 Februari 2017 serentak dengan daeralah lainnya di seluruh Indonesia. (WIRA)

SEKDA: Hotel Harus Sajikan Kuliner Khas Daerah PALEMBANG ,Jurnal Sumatra- Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan Mukti Sulaiman mengatakan, hotel di Palembang harus menyajikan kuliner khas daerah, karena hal itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Makanan khas daerah ini cukup banyak sehingga itu perlu diperkenalkan pada tamu, kata Sekda di Palembang, Selasa. Menurut dia, oleh karena itu hotel yang ada di daerah ini perlu menyajikan makanan khas daerah sehingga Sumsel semakin dikenal. Apalagi menghadapi Asian Games maka kuliner khas daerah perlu disajikan untuk tamu negara nanti, kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan, dengan dikenalnya makanan khas daerah maka tamu baik dalam negeri

maupun luar negeri akan semakin beta tinggal di Sumsel. Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi dengan adanya makanan khas maka nama daerah ini akan ada ciri tersendiri. Selain menyajikan makanan khas perhotelan juga harus meningkatkan pelayanan supaya mampu bersaing. Dia mengatakan, sekarang ini hotel terus bertambah dan bila tidak meningkatkan pelayanan maka tamu bisa berkurang. Direktur PP Swarna Dwipa Palembang Augie Benjamin mengatakan, sebagai hotel milik pemerintah provinsi maka pelayanan terus ditingkatkan. Pelayanan dan makanan khas daerah itu salah satu dalam memotivasi tamu berkunjung, tambah dia. (ANJAS)


• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

Harper Purwakarta Salah Satu Hotel Kontingen PON XIX 2016 Di Jawa Barat

PALEMBANG, Jurnal SumatraSekitar 8403 atlet menjadi peserta PON XIX 2016. Dengan 44 Cabang Olahraga, memperebutkan 756 medali emas, 756 medali perak dan 954 medali perunggu dimulai pada tanggal 17 sampai 29 September 2016 merupakan Pekan Olahraga Nasional XIX 2016 yang berlangsung di Jawa Barat. Pembukaan PON XIX 2016 pada tanggal 17 September 2016 di Tanah Pasundan, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Jawa Barat dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo. Acara pembukaan PON XIX 2016 ini sangat meriah dengan kembang api yang

diletakkan 200 meter dari gelora paling tinggi. Sederet artis ternama juga memeriahkan acara ini,salah satunya adalah Armand Maulana. Rina Maharani sebagai Sales Manager, Hotel Harper Purwakarta kepada Jurnal Sumatra mengatakan “Sebuah kebanggan untuk Hotel Harper Purwakarta menjadi salah satu hotel untuk para Kontingen PON XIX 2016 apalagi salah satu Atlit dari Maluku “La Memo” meraih mendali emas dayung Rowing” ungkapnya. Dikatakannya, Hotel Harper Purwakarta sangat bangga karena kali ini dapat menjadi salah satu hotel untuk para atlit dan official PON XIX 2016

dari cabang olahraga dayung, yang bertanding di Situ Cipule Kabupaten Karawang. 9 Medali Emas Dayung ini diperebutkan disana. Para atlit cabang olahraga dayung yang menginap di Hotel Harper Purwakarta mewakili Provinsi Riau, Maluku, Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan Kalimantan Utara. “Salah satu atlit cabang olahraga dayung dari Maluku yang menginap di Hotel Harper Purwakarta bernama La Memo berhasil meraih Medali Emas Dayung Rowing pada PON XIX 2016. La Memo adalah salah satu wakil Indonesia pada Olimpiade 2016 di Brazil.” Pungkasnya. (EDCHAN)

Telkomsel Sediakan Kuota Data 14 GB

PALEMBANG, Jurnal SumatraTelkomsel bersama OPPO menggelar promo spesial bundling OPPO F1s. Paket bundling smartphone 4G seharga Rp 3.799.000 ini memberikan kuota data super besar 14 GB. F1s merupakan perangkat terlaris OPPO yang pada hari pertamanya berhasil terjual sebanyak 10.000 unit. F1s juga merupakan perangkat ketiga dalam lini selfie expert OPPO dan menjadi perangkat ke empat OPPO yang diperkenalkan pada tahun ini. “Melalui bundling OPPO F1s dengan paket TAU 4G, kami menyediakan ragam pilihan bundling smartphone 4G berkualitas dengan kuota data super besar dan harga terjangkau. Pembeli paket bundling ini tentunya semakin nyaman dalam menikmati digital lifestyle terbaik berkat dukungan lebih dari 120.000 BTS di seluruh Tanah Air.” Ungkap Vice President Prepaid Marketing Telkomsel Onang Prihadi kepada Jurnal Sumatra. Dikatakannya, dengan membeli paket bundling OPPO F1s ini, pelanggan bisa sepuasnya internetan dengan harga ekonomis melalui skema Telkomsel TAU 4G. Pelanggan dapat menikmati kuota data sebesar 14 GB perbulan dengan harga mulai dari Rp 49.000, dengan opsi hingga 12 kali aktivasi.

Untuk aktivasi paket data ini, pelanggan cukup menghubungi *363*13# atau mengakses www. telkomsel.com/tau. Dengan mengaktifkan paket data TAU 4G, pelanggan dapat menikmati layanan data super cepat untuk chatting, akses ke media sosial, video atau music streaming, browsing, dan sebagainya. Pada tahap awal, pelanggan bisa memperoleh paket bundling OPPO F1s Telkomsel di lima GraPARI di Jabotabek, yakni GraPARI Central Park, GraPARI Gandaria City, GraPARI Jakarta Timur, GraPARI BSD, dan GraPARI Grand Cibubur. Dengan kolaborasi channel penjualan antara Telkomsel dan OPPO, dalam waktu dekat paket bundling spesial ini juga akan tersedia di lokasi yang lebih terjangkau di 89 GraPARI lainnya dan 150 OPPO Store yang tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia. Menurutnya, OPPO F1s merupakan perangkat dengan keunggulan pada kamera depan 16 megapiksel yang dilengkapi beberapa fitur menarik seperti beautify 4.0 yang menawarkan hasil lebih natural, screen flash selfie yang membuat foto lebih terang di tempat kurang cahaya, dan panorama selfie yang dapat mengambil sudut selfie lebar 120°. Selain itu, smartphone yang tersedia dalam warna gold dan rose gold ini mem-

bawa keunggulan pada fitur pemindai sidik jari cepat 0.22 detik yang dapat dikustomisasikan agar dapat langsung membuka aplikasi yang diinginkan. F1s juga membawa spesifikasi yang dapat memuaskan penggunanya, prosesor octacore, RAM 2 GB, ROM 32 GB, dan juga dukungan dua kartu pada jaringan 4G LTE. “OPPO dan Telkomsel adalah perusahaan yang sama-sama berfokus terhadap layanan kepada konsumen. OPPO memiliki komitmen untuk menyajikan pengalaman smartphone premium dengan kualitas kamera terbaik di kelasnya, sedangkan Telkomsel menawarkan jaringan data internet dengan cakupan wilayah terluas di Indonesia. Kolaborasi ini menawarkan sebuah nilai tambah yang akhirnya akan menguntungkan bagi kedua pelanggan kami,” ujar Ivan Lau, CEO OPPO Indonesia. Lebih lanjut dikatakannya, dalam upaya memudahkan pelanggan untuk dapat segera menikmati layanan Telkomsel 4G LTE, Telkomsel menyediakan menu akses khusus agar pelanggan dapat melakukan upgrade ke SIM card secara mandiri. Pelanggan cukup menghubungi *888*46#, lalu pilih dapatkan token/PIN. Selanjutnya pelanggan memasukkan nomor SIM card 4G baru, kemudian simpan token yang diterima. Berikutnya pelanggan menukar SIM card lama dengan SIM card 4G di smartphone. Kemudian, pelanggan kembali menghubungi *888*46#, lalu pilih upgrade ke kartu 4G. Terakhir, pelanggan memasukkan nomor SIM card yang lama dan token. Setelah menerima SMS notifikasi, layanan Telkomsel 4G LTE sudah dapat digunakan. “Untuk Informasi lebih lanjut mengenai paket bundling smartphone 4G TAU dapat diakses melalui http://www.telkomsel.com/ tau.” Pungkasnya. (REL/EDCHAN)

11

EKOBIS

101 Shoes Discount Up To 70% PALEMBANG, Jurnal SumatraToko sepatu 101 yang memiliki dua brand yang berasal dari negara Jerman dan USA Amerika yaitu Obermain dan Play Boy yang berada di Palembang Icon Mall untuk satusatunya di Kota Palembang akan memberikan harga istimewa untuk produk yang ada di tempatnya. Febri Fitrianti sebagai kasir di 101 Shoes Palembang Icon Mall kepada Jurnal Sumatra mengatakan “101 Shoes memberikan harga istimewa dengan discount up to 70 % yang akan berakhir pada akhir bulan September mulai dari tas cewek dan cowok (bag man and bag ladies)” ungkapnya. Dikatakannya, selain dari tas juga ada discount untuk sandal dan sepatu serta baju (apparel) sementara untuk baju kalau beli satu seharga Rp. 150 ribu dan kalau membeli 2 buah seharga Rp. 229 ribu, sedangkan untuk sepatu dan sandal discount up to 70%. “Untuk sepatu model terbarunya ada model sepatu formal yang seharga Rp. 2.299.000 dan khusus untuk hari weekend akan mendapatkan discount sebesar 20%, khusus untuk barang normal dengan semua produk dan untuk yang produk sudah mendapatakan discount tidak tidak akan mendapatkan potongan lagi” pungkasnya. (EDCHAN)

Fat Brother Loklok & Hangout Cafe Baru Buka Langsung Ramai

PALEMBANG, Jurnal SumatraKehadiran Fat Brother Loklok & Hangout Cafe merupakan Cafe yang menyediakan jenis makanan berupa Satay & Steamboat Loklok, yaitu makanan kecil yang sudah sangat merakyat dan tak asing lagi di Negeri Jiran Malaysia dan sangat dige-

mari sebagai makanan di pinggir jalan (street food) di negara itu yang sekarang hadir di Kota Palembang. Septian selaku pengelolah dan owner tempat makanan cemilan Fat Brother Loklok & Hangout Café kepada Jurnal Sumatra mengatakan “Cafe yang baru pertama kali buka di Palembang ini sangat cocok sebagai tempat anak muda yang ingin berkumpul dan kongkow di malam hari dengan menyantap makanan ini sambil bersantai dipinggir jalan” ungkapnya menjelaskan tempat usahanya yang berada diberanda ruko pinggir jalan ini..

Dikatakannya, makanan jenis ini, merupakan Franchise dari Malay dan hanya baru ada satu-satu nya di Kota Palembang, yang berawal dirinya dari jalan-jalan dan menikmati kuliner di negara Malaysia tersebut.. Menurutnya, dari sanalah terinspirasi dirinya untuk membuka jenis makanan ini dan berniat untuk meramaikan makanan kuliner yang ada di kota empek-empek Kota Palembang ini. Lebih lanjut dikatakannya, makanan ini di jual, per satu tusuknya dengan harga yang berbeda tergantung jenis makanan yang di tawarkan mulai dari harga Rp. 6 ribu sampai dengan harga Rp. 16 ribu, untuk jam oprasionalnya, yang dibuka dari pukul 18:00 wib sampai dengan 02:00 wib yang berada di barisan Ruko Charlie 5 Patal.di Jl. Resident Abdul Rozak Palembang. “Fat Brother Loklok & Hangout Cafe yang setiap harinya dibuka dengan menampilkan hiburan akustik band dengan menyediakan tempat untuk acara-acara khusus seperti ultah dan para club motor dan mobil yang biasa ngumpul di malam hari dengan langsung bisa memesan tempat terlebih dahulu kalau ingin mengadakan acara special ditempat ini” pungkasnya. (EDCHAN)


HALAMAN 12

AdvertoriAl

Jurnal Sumatra

• JURNAL SUMATRA | EDISI 458 | RABU 28 SEPTEMBER 2016

Apo Adonyo

Karunia Motor

Jual Beli Mobil Baru dan Bekas Audio Mobil - Leather Seat - Auto Accessories

Jl. Veteran No. 1036 Telp. 0711 312923 Palembang

Hengky

DPRD Sumsel Bentuk Pansus Lima Raperda

PALEMBANG, Jurnal Sumatra – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui pembentukan panitia khusus (pansus) pembahasan lima Rancangan Per-

Paripurna XIX DPRD Prov. Sumsel dengan agenda, Tanggapan dan/atau Jawaban Gubernur Sumsel terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD di DPRD Sumsel,

aturan Daerah (Raperda). Kelima raperda yakni Raperda tentang Pengelolahan Perlindungan lingkungan Hidup, Raperda tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Sumsel. Kemudian, Raperda tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah, Raperda tentang Perubahan atas Perda No.5 tahun 2016 tentang Pembentukan PT Sriwijaya Mandiri Sumsel dan pembentukan Raperda tentang Penambahan penyertaan Modal Pemerintah Sumsel pada PT. Bank Pembangunan Daerah. Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengatakan, kebijakan publik merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan roda pemerintah. Oleh karena itu, setiap kebijakan publik yang diambil termasuk usulan lima Raperda yang merupakan salah satu bentuk upaya pemprov untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Raperda disampaikan sejalan dengan peraturan perundangundangan yang baik secara vertikal maupun horizontal. Disamping, sambung dia, perda dapat disosialisasikan kepada masyarakat sehingga Perda yang dibuat tidak sia-sia,” katanya saat

Menurutnya Ishak Mekki, Raperda Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup ini menjadi dasar dan payung hukum dalam pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang ramah lingkungan serta dapat lebih optimal sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup di Sumsel. “Output spesifik yang diharapkan berupa regulasi atau aturan sebagai payung hukum dalam penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup oleh pemprov, masyarakat dan pemangku kepentingan,”ucapnya. Kemudian, lanjut dia, Raperda kepariwistaan ini sejalan dengan pembangunan kepariwisataan yang dilaksanakan dengan pembangunan mental dan spritual dan budaya masyarakat sebagai contoh pengem-

bangan kampung Al Munawar yang dibangun dengan mengedepankan tatanan nilai tradisi dan budaya lokal. ”Penyelenggaraan kepariwisataan secara menyeluruh memang diperlukan sebagai payung hukum yang berisi dokumen perencanaan induk kepariwisataan dan harus terintegrasi dengan perda yang ditetapkan dahulu,” ulas dia. Disamping itu, pengembangan pariwisata perlu sinergi antara pelaku usaha dan mengembangan bentuk insiatif yang menimbulkan minat dari para investor untuk investor serta pembangunan tidak hanya berdasarkan metode based on destination tetapi metode on activity

dengan mengelola dan menggali potensi alam serta potensi kegiatan masyarakat yang dapat dijadikan promosi wisata, pembenahan objek wisata dan promosi melalui medsos. Lalu, Raperda pembentukan dan susunan perangkat daerah ini keberadaan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan kewenangan dimiliki. “Tentunya pengisi jabatan struktural mengedepankan kapasitas, kapabilitas dan keilmuan sesuai prinsif the right man the right place,” ulasnya. Raperda tentang Perubahan atas Perda No 5 Tahun 2016 tentang pembangunan PT SMS ini keberadaan untuk melakukan pengelolah ka-

wasan ekonomi khusus tanjung api api . Dengan begitu, dapat menjadi motor penggerak investasi di Sumsel. “Perusahaan ini akan melakukan bussines to bussines dengan perusahaan atau investor yang berminat,” Hanya saja, sambung dia, modal awal yang di setor sangat besar Rp1,1 trilun. Kondisi ini tidak mampu dipenuhi pihak pemprov. Oleh karena itu, perlu dilakukan revisi perda untuk mengurangi dana penyertaan modal awal menjadi Rp50 juta. Raperda tentang Penambahan penyertaan Modal Pemerintah Sumsel pada PT. Bank Pembangunan Daerah. Diharapkan dengan

adanya penambahan modal ini dapat meningkatkan dukungna laba yang berdampak pada peningkatan setoran deviden. Wakil Ketua DPRD Sumsel, H.M. Yansurimengatakan, untuk mendalami materi dari lima Raperda tersebut, rapat Paripurna dilanjutkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus). Setelah itu akan dibahas lebih lanjut bersama SKPD terkait dari pada 27 September hingga 4 Oktober 2016. ”Laporan hasil pembahasan dan penelitian dari Pansus-Pansus akan disampaikan pada Rapat Paripurna XIX DPRD Sumsel pembicaraan tingkat II pada 5 Oktober 2016 mendatang,” tukasnya. (ADV)

Wako dan Wawako Serahkan Bantuan Program NUSP-2 Kepada 20 Kelurahan

PALEMBANG, Jurnal Sumatra- Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menangani kawasan kumuh di Kota Palembang. Salah satunya dengan program Neighborhood Upgrading and Shelter project phase 2 (NUSP-2). Program ini merupakan program dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui dinas

PU CK & P Kota Palembang diserahkan kepada LKM 20 Kelurahan di wilayah kumuh Kota Palembang. Dana NUSP-2 ini diserahkan langsung oleh Walikota Palembang Harnojoyo dan wakil walikota Palembang Fitrianti Agustinda kepada 20 LKM Kelurahan yang tersebar di 5 Kecamatan, acara penyerahan di

laksanakan di Kelurahan 1 Ulu Lorong syailendra kecamatan seberang ulu I, Selasa (27/9). 20 Kelurahan yang mendapat bantuan program NUSP-2 tersebut adalah kelurahan pulokerto, gandus, kuto batu, kemang agung, karya jaya, kemas rindo, plaju ilir, plaju darat, 1 Ulu, 2 Ulu, 15 ulu, 9/10 ulu, 11 ulu, si-

laberanti, tuan kentang, 12 ulu, 14 ulu, 16 ulu, dan kelurahan kebun bunga. Walikota Palembang Harnojoyo mengungkapkan program NUSP-2 ini berjumlah total 12 Milyar rupiah lebih besar dari NUSP tahap pertama tahun lalu, “Alhamdulillah berkat usulan kita, dana tahap kedua ini lebih besar, NUSP ini sendiri akan

disalurkan sebanyak 5 tahap sampai tahun 2019 mendatang, kita berharap tahap-tahap berikutnya akan lebih besar” Ungkap Harnojoyo. Lebih lanjut Harnojoyo berharap dengan adanya program NUSP-2 ini dapat bermanfaat khususnya untuk menangani wilayah kumuh yang tersebar di Kota Palembang,

“Ada 50 titik wilayah kumuh di kota palembang, Pemerintah Kota terus berupaya mengentaskan wilayah kumuh ini salah satunya dengan program NUSP-2 yang bekerja sama dengan pemerintah pusat ini, sehingga kedepan kita bisa mewujudkan Palembang Emas yang bebas wilayah kumuh atau zero kumuh” Ujar Harnojoyo. Sementara itu kepala dinas PU CK & P Kota Palembang, Saiful menjelaskan program NUSP-2 akan di transfer langsung ke rekening setiap LKM yang menerima, “Nanti ketua LKM dan seluruh anggotanya silahkan bermusyawarah untuk penggunaan anggaran tersebut sebagai upaya pengentasan wilayah kumuh di setiap kelurahan nya masing-masing, namun tetap kita lakukan pengawasan dan pendampingan” Jelas Saipul. Usai acara NUSP-2 Walikota Harnojoyo bersama wakil walikota Fitrianti Agustinda menyempatkan meninjau pembangunan pengecoran lorong syilendra dan juga mampir ke salah satu tempat pengupasan bawang yang dilakukan oleh ibu-ibu di wilayah tersebut.(ADV/RILIS HUMAS PEMKOT PALEMBANG)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.