Edisi 01 // Maret 2012 // Gratis // www.korankampus.lk.ipb.ac.id // Twitter @korpusIPB
BULETIN KORAN KAMPUS
2
LIPUTAN KHUSUS :
LOKAKARYA 2012 : MASALAH KLASIK, EVALUASI BERSAMA
3
LAPORAN UTAMA :
KISRUH KRS ONLINE MENANTI EPISODE AKHIR
SALAM REDAKSI Institut Pertanian Bogor yang tengah berjuang mewujudkan cita-cita menjadi World Class University (WCU) berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi civitas akademiknya. Namun, cita mulia tersebut masih sering terganjal dengan permasalahan mendasar seperti kisruh Kartu Rencana Studi (KRS). Banyak mahasiswa yang masih mengeluhkan pelayanan KRS yang kurang memuaskan. Selain itu, Lembaga Kemahasiswaan (LK) IPB yang berlandaskan profesionalisme ternyata belum memiliki peraturan yang jelas mengenai pembagian keuangan antar LK. Hal ini menjadi 'pekerjaan rumah' kita bersama untuk menuju cita mulia WCU. Buletin Koran Kampus akan mencoba mengulas fenomena keterkinian yang berkembang di IPB. Koran Kampus sebagai lembaga pers mahasiswa di IPB berusaha menjadi media yang mampu menyajikan ulasan mendalam untuk menginspirasi munculnya solusi sebagai jalan tengah. Buletin Koran Kampus akan hadir setiap bulan untuk mengobati dahaga informasi terkini yang mendalam. Salam Koran Kampus.
LEMBAGA PERS MAHASIWA
Koran Kampus I N S T I T U T P E R TA N I A N B O G O R
BULETIN KORAN KAMPUS Pimpinan Produksi Erma Fatima Redaktur Mariana Agustin Koordinator Liputan Dhiaurrahman Reporter Dinda Lestari, Nadia Azka, Marita Fitri Azzahra, Pristi Sukmasetya, Fina Fatihur Rizka Layouter Jihad Kartunis Masjawa, Wilaga Azman Kharis Iklan Naomi Gryta
HOTLINE KORAN KAMPUS +62 838 1150 3921
LIPUTAN KHUSUS BULETIN KORAN KAMPUS
2
LOKAKARYA 2012 :
Masalah Klasik, Evaluasi Bersama Acara puncak Lokakarya tahun ini masih belum mampu menyatukan suara seluruh Lembaga Kemahasiswaan (LK). Formulasi pembagian dana mendapat banyak pertanyaan karena tidak memiliki dasar. “Yang kami permasalahkan bukan seberapa besar nominalnya, tapi dasar yang dipakai sebagai sistem pendanaan sangat tidak jelas,” ujar Dafid Kurniawan, ketua UKM Lawalata, dalam jajak aspirasi Lokakarya. Lokakarya diselenggarakan Minggu (19/02) di Auditorium Thoyib Hadiwijaya dengan mengusung tema “IPB Prima Organisasi Menuju Prima Prestasi”. Sebelumnya, juga diadakain pra-Lokakarya untuk penyusunan Grand Design guna menghindari tumpang-tindih dalam ranah kerja LK. Selain itu, juga dibahas alur administrasi di forum sekretaris dan pembahasan alokasi dana di forum bendahara. Namun, pembahasan dan penetapan alokasi dana di forum bendahara ditolak saat acara puncak Lokakarya. “Mengapa hanya bendahara saja yang diundang? Selain itu penetapan anggaran melalui forum bendahara tidak ada dalam Undang-Undang KM,” tutur Yana, bendahara UKM Lawalata. Ketua UKM Tarung Derajat, Ilham Firmansyah, menuturkan hal senada. Ia menyatakan bahwa alokasi pendanaan tidak jelas karena tidak ada dasarnya. Ini terjadi terutama di
Oleh :
PRISTI SUKMASETYA & JIHAD
wilayah KM (Keluarga Mahasiswa) yang mencakup MPM KM, DPM KM, BEM KM, dan UKM. Baehaqi Ibnu Fajri, Sekjen DPM KM 2012, mengakui bahwa belum ada latar belakang sistem alokasi dana. “Masalah ini menjadi evaluasi kita bersama. Seperti lima tahun sebelumnya kita belum menemukan formulasi yang baik. Tahun ini kita berharap bisa membuat peraturan atau payung hukum untuk pendanaan tersebut.” Menurut Mauliyawan Ilham, hasil forum praLokakarya seharusnya sudah bisa disepakati ketika acara puncak. Namun menurutnya acara tersebut kurang efektif karena kurang ketegasan. “Ketua LK sudah memberi mandat kepada bendahara. Kesepakatan forum juga sudah diatas 80%,” imbuh ketua UKM MAX tersebut. Pembagian alokasi dana LK akhirnya disepakati saat Sidang Umum MPM KM, Selasa (21/02). Selain itu, acara yang digelar di lobi Student Center (SC) tersebut juga memberi kan mandat kepada DPM KM untuk menyusun Undang-Undang KM tentang Keuangan. Walaupun belum menyelesaikan inti permasalahan, forum terbuka ini telah menghasilkan keputusan final yang ditandatangani setiap perwakilan LK. (Ulasan lebih lengkap di Tabloid Koran Kampus edisi 26 Maret 2012)
3
LAPORAN UTAMA BULETIN KORAN KAMPUS
Kisruh KRS Online
Menanti Episode Akhir Oleh :
MUHAMMAD DHIAURRAHMAN & FINA FATIHUR RIZKA
Masalah server, itu jelas benar dan memang perlu ditambah. Bukan IPB saja yang mengalami masalah ini, salah satu universitas top di Indonesia pun servernya down ketika masa pengisian KRS.
LAPORAN UTAMA BULETIN KORAN KAMPUS
KRS online yang sejatinya untuk memudahkan mahasiswa membuat rancangan studi selama satu semester justru meresahkan mahasiswa. Banyak mahasiswa mengaku kesal dengan gangguan yang mereka alami ketika membuka situs yang beralamat di http://krs.ipb.ac.id ini. Mereka mengaku bingung dengan kuota beberapa mata kuliah Supporting Course (SC) yang melebihi kapasitas kelas. “Bete banget, web nya error, kuotanya ada yang minus. Terus masa ada dua mata kuliah yang harusnya bentrok, tapi bisa diisi KRS nya. Harapannya sih lebih siap lagi sistemnya, biar gak error kayak gini,” ungkap Nurul (MAN 46). Masalah tersebut ditanggapi oleh salah satu staf Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi (DKSI) yang enggan ditulis namanya. Menurutnya, Masalah web yang error itu karena terlalu banyak yang akses di saat yang bersamaan. DKSI menyatakan bahwa server yang tersedia telah mencukupi. Ketika dimintai pendapat tentang hal ini, Abdurasyid Hasyim, Wakil Ketua Himalkom, menyatakan, “Kalau masalah server, itu jelas benar dan memang perlu ditambah. Bukan IPB saja yang mengalami masalah ini, salah satu universitas top di Indonesia pun servernya down ketika masa pengisian KRS.”
4
“Ada beberapa alternatif untuk masalah ini. Pertama, bisa dibuat shift tiap angkatan agar jaringan tidak terlalu padat. Kedua, harus ada pengadaan server tambahan,” lanjut mahasiswa Ilmu Komputer ini. Terkait dengan masalah kuota mata kuliah SC yang sampai melebihi kapasitas, Direkotrat Akademik dan Pendidikan (Dit.AP) mengemukakan bahwa masalah itu terjadi karena jebolnya filter pembatas kuota mata kuliah dalam sistem KRS online. Beberapa mahasiswa yang memilih mata kuliah yang kuotanya sudah minus terpaksa harus menggantinya secara manual di Dit. AP. Sedangkan untuk masalah nilai IP yang tidak keluar dapat disebabkan masalah keuangan atau akademik. “Kalau yang nilai IP tiba-tiba berubah itu karena sistem penghitungan IPnya berbeda dengan semester sebelumnya. Tapi nilai IP sekarang sudah benar,” Puji Mudiana, Dit. AP, menambahkan. Selain mahasiswa yang telah mencicipi pengisian KRS —angkatan 47 dan angkatan sebelumnya, mahasiswa TPB juga mengaku resah terhadap masalah KRS online ini. Pasalnya, mereka akan mulai ikut serta mengisi KRS online di semester tiga. Mahasiswa TPB menanti episode akhir dari permasalahan KRS online ini.
5
MEDIA PARTNER BULETIN KORAN KAMPUS
Malam Keakraban INTP
β – Karoten 2012 Membangun Keakraban Oleh : NAOMI GRYTA,
NADIA AZKA, & MARITA FITRI AZZAHRA
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam ini, juga dihadiri oleh para alumni serta beberapa staf dan dosen departemen INTP.
Keakraban adalah hal yang penting. Terlebih lagi, keakraban dan kebersamaan merupakan salah satu cara membangun kekompakan. Itulah yang berhasil dituangkan oleh para mahasiswa departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP), Fakultas Peternakan IPB. Mereka mengadakan kegiatan Malam Keakraban INTP 47, Sabtu (18/02) dan Minggu (19/02). Acara yang mengusung tema β–Karoten ini diadakan di daerah Cibogo, Jalan Raya Puncak, Bogor. “Acara ini dirancang sedemikian rupa dengan tujuan saling mengakrabkan satu sama lain, mengenal civitas Fakultas Peternakan pada umumnya, dan departemen INTP pada khususnya,” ujar M. Ichsan Al-Mai selaku ketua pelaksana. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari satu malam ini juga dihadiri oleh para alumni, serta beberapa staf dan dosen departemen INTP.
Selain outbound, para peserta malam keakra ban ini juga mengikuti kegiatan Achievement Motivation Training (AMT), workshop, dan sharing. Kegiatan ini dihadiri oleh para senior yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, namun juga aktif berorganisasi. Workshop bertema How to Contribute to Fapet ini memberikan wawasan kepada para peserta bahwa mahasiswa tidak hanya dituntut untuk belajar namun juga harus diimbangi dengan pendidikan agama yang baik, dan aktif mengikuti berbagai kegiatan. Dalam kegiatan sharing dengan para senior, peserta dibekali tentang pemahaman organisasi, manajemen waktu, hingga tips dan trik penulisan karya ilmiah agar lolos di tingkat nasional maupun internasional.
KOMIK BULETIN KORAN KAMPUS
“Layanan kami : Printing place,fotocopy, jilid, dan internet”
6
Setiap Sisi
Menebar Fakta
ko
ran
ka
mp
us_
ipb
LEMBAGA PERS MAHASIWA
@y
Koran Kampus
ah
oo
I N S T I T U T P E R TA N I A N B O G O R
.co
m
Koran Kampu s IPB
PB
usI p r o K
@
id
c. a . b
ip
. k l . s
u
p m a k
n
ra ko
HOTLINE KORAN KAMPUS +62 838 1150 3921