1 minute read
Varian XBB Meneror, Seperti Apa Gejalanya?
Beberapa waktu lalu kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan yang signifikan, begitu pula yang terjadi di Indonesia. Karena menurunnya kasus ini, berbagai pelonggaran pun kembali dilakukan.
Setelah kondisi mulai ramai kembali, peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara pun terjadi akibat munculnya varian terbaru yaitu Omicron XBB. Varian XBB pun menjadi biang kerok kenaikan kasus di Singapura.
Advertisement
Varian ini memicu beberapa gejala bagi orang yang terpapar varian ini. Para ahli mengatakan, gejala yang disebabkan oleh XBB memang cenderung lebih ringan. Seperti batuk, pilek, dan demam.
Kasus Omicron XBB pun telah sampai di Indonesia. Kasus ini pertama kali terdeteksi pada seorang perempuan yang baru kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada tanggal 26 September 2022, ia melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif Covid-19. Setelah menjalani isolasi mandiri, pasien pun dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022.
Yang unik dari varian XBB ini, disebutkan tidak terdeteksi saat pengujian antigen. Sehingga deteksi virus varian satu ini hanya bisa digunakan dengan pengurutan genom menggunakan sampel yang dikumpulkan tes RT-PCR.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), secara umum gejala Omicron
XBB ini mirip dengan gejala Covid-19, yaitu:
● Demam atau menggigil
● Batuk
● Sesak napas atau napas singkat
● Badan lemas dan mudah lelah
● Nyeri otot dan tubuh
● Sakit kepala
● Kehilangan indera perasa atau penciuman
● Sakit tenggorokan
● Pilek atau hidung tersumbat
● Mual atau muntah
● Diare