Kaba‘88
Edisi ISTIMEWA 2013 Diterbitkan oleh: Seksi HUMAS Panitia Reuni Perak‘88
Dek Basamo Mako Manjadi Reuni Perak’88 10 Agustus 2013
Acara yang menghabiskan anggaran mencapai 60 juta rupiah ini, sudah direncanakan semenjak Reuni tahun 2012 lalu di Resto Batang Agam. Pada waktu itu didaulat kanti Yulia Rakhmad (Ad MTR) untuk mengomandoi suksesnya acara ini. Setelah melakukan koordinasi dan rapat secara maraton, disepakati bahwa acara Reuni Perak’88 ini akan diadakan di GOR Muh. Yamin di Kubu Gadang Payakumbuh. Saat berita ini ditulis sudah ada sekitar 160 (seratus enam puluh) alumni yang menyatakan akan hadir dari 200 orang yang ditargetkan Panitia. Inti dari Reuni Perak ‘88 ini adalah silaturrahim dan bernostalgia setelah 25 tahun menamatkan studi di bangku sekolah. Tentu banyak kenangan yang dapat kita ungkit selama berlangsungnya acara. Bercengkrama, bergembira dan bernostalgia melepas rasa rindu, malopeh taragak.
Ada yang cukup unik di Angkatan’88 ini dibanding dengan angkatan lainnya yaitu keinginan untuk mempersatukan alumni SLTA 1988 se Payakumbuh dan 50 Kota. Acara akan berlangsung dari pagi hingga malam hari, pada tanggal 10 Agustus 2013 dalam suasana lebaran yang fitri. Kemudian bila memungkinkan para peserta yang hadir akan berembug untuk melembagakan ikatan alumni / paguyuban ini dengan menunjuk seorang Ketua, atau katakanlah Presiden’88. Jadi bila ada diantara kanti yang tertarik menjadi lokomotif komunitas ini, silahkan mempersiapkan diri. Pagi hari para peserta diperkenankan untuk membawa keluarga dan anakanak. Ini bertujuan untuk saling mengenal dan untuk memperdekat hubungan antar sesama alumni 88. Tak kalah pentingnya tentu acara makan bersama. Menikmati masakan Payakumbuh yang, Ehm... Bikin ngiler tentunya. Selain makan-makan, malopeh salero, menurut rencana kita juga akan berhibur dengan tarian dan nyanyian. Bahkan secara khusus Panitia sudah mempersiapkan acara Main Kim, sebuah hiburan yang melegenda di masyarakat Minang umumnya. Untuk menyemarakkan Main Kim ini Panitia juga menyediakan hadiah-hadiah menarik. Tak ada kata lain yang menjadi harapan kita bersama kecuali SUKSES, SEMARAK dan GEMBIRA. Semua ini akan terwujud karena adanya kebersamaan diantara kita. Dek basamo mako manjadi...! Selamat bersenang-senang kawan, selamat bergembira dan selamat berhari raya. Bravo 88. | Red
Taqobbalallahu minna wa minkum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H -minal ‘aidin wal fa idzin - maaf lahir & bathin -
Editorial
Kaba ‘88
Media dan Kita
Basamo Mako Manjadi
DAFTAR ISI Editorial: Media dan Kita Sambutan Ketua Panitia Yulia Rakhmad: Reuni Perak dan Alumni 88 ke Depan Tips Kuliner Elvira Syamsir: Produk Pangan Tradisional Pendukung Pariwisata Perspektif Titik Anas: Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Payakumbuh Liputan Khusus: Merapat Menggapai Sukses Data Kanti Kita Bidik Lensa Dessy Rianti David: Kenangan Reuni 2012 —
KABA’88 Diterbitkan oleh: Seksi Humas Reuni Perak 88 Redaktur: Rishag Andiko Kontributor Edisi Ini: Yulia Rakhmad Elvira Syamsir Titik Anas Foto-Foto: Dessy Rianty David Irfandra Alamsyah Yunda Suzanna Email Redaksi: agent.diko@gmail.com
Ikatan alumni SLTA tamatan tahun 1988 se Payakumbuh dan Limapuluh Kota, baik itu yang berasal dari SMA, SMPP, SMEA, STM, Madrasah Aliyah dan seterusnya yang sederajat, apapun namanya nanti yang akan kita sepakati pada acara Reuni Perak 88 ini adalah kumpulan orang-orang yang sangat banyak dan sangat potensial. Bila digabungkan, bersatu dalam paguyuban yang terorganisir dengan baik bukan satu hal yang mustahil mampu ikut berperan mewarnai kehidupan masyarakat di luhak yang bungsu ini. Bahkan di tingkat Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia. Agak muluk kedengarannya, tetapi itu mungkin. Kenapa kami katakan, “mungkin” karena sebenarnya beberapa diantara kita sudah terdata ada yang menjadi Pejabat, Pendidik, Politisi, Pengusaha, Ekonom, Ulama, Tokoh Masyarakat, Seniman, Budayawan dan lain-lain yang berkiprah dari tingkat daerah hingga ke pusat. Hanya saja baru secara indiidu atau personal. Ini sangat menarik, karena pada acara Reuni Perak 88 ini ada rencana untuk melembagakan paguyuban ini. Dan kalau boleh usul kita beri nama Palito’88. Palito atau Pelita dimaksudkan agar paguyuban kita ini mampu dan mau berbagi pencerahan pada masyarakat kita. Selain itu Palito dapat dipahami sebagai singkatan dari ”Payokumbuah - Limopuluah Koto” Bicara Payakumbuh, secara geografis tentu akan lebih mudah dibanding Limapuluh Kota yang lebih luas wilayahnya. Ketika kita juga mengklaim Limapuluh Kota sebenarnya sudah terlalu luas dan jauh, sebab beberapa kecamatan di daerah ini bahkan belum semuanya terjalani oleh masing-masing kita. Namun ditataran ide dan gagasan tentu tidak ada salahnya juga. Apalagi, saat ini sarana komunikasi sudah sangat mendukung. Dengan adanya internet koordinasi dapat dilakukan lewat email dan jejaring sosial semacam facebook dan twitter, misalnya. Dan kalau pelembagaan Palito’88 ini terwujud saat Reuni Perak 88 tentu sebuah pencapaian yang luar biasa, bukan? Banyak hal sebenarnya yang bisa kita lakukan. Utamanya, karena paguyuban kita ini berbasis akademis, tentu akan lebih bermakna bila fokus ke bidang pendidikan. Penggalangan dana untuk beasiswa bagi anak-anak kita yang berprestasi secara akademis, namun orang tua mereka kurang mampu, misalnya. Dan lebih jauh kita dapat memberikan informasiinformasi bagaimana mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kita, almamater kita dan kampuang kita sendiri. Disamping hal-hal lainnya juga tentu. Nah, media kecil ini, Kaba’88 dimaksudkan untuk menjembatani komunikasi dan koordinasi ke arah itu. Baik itu antar kita sesama alumni ‘88, juga dengan almamater atau sekolah kita masing-masing, sehingga terjalin sambung rasa, sambung kata dan silaturrahmi yang baik diantara kita. Sebab kita tahu, tak ada yang akan mampu kita wujudkan hanya dengan bersendiri-sendiri. Duduak sorang basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang. Dek basamo mako manjadi. Namun, apapunlah ini baru sekadar percikan kecil yang ingin menggugah kebersamaan kita untuk menjadi sesuatu yang bermakna. Selain untuk kita-kita yang sudah tergabung dan terdata nanti akan kita usahakan juga Kaba’88 ini tersebar ke tiap-tiap SLTA se Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Dan seterusnya, ke depan terpikir juga untuk menjadikannya sebuah “media online” sebab secara biaya, pengelolaan dan aksesnya lebih murah dan mudah. Semoga dengan semangat juangnya bulan Agustus dan semangat silaturraimmnya bulan Syawal impian ini dapat terwujud. Selamat bercengkrama, selamat hari raya dan Bravo ‘88. | Red
Sambutan Ketua Panitia
Reuni Perak dan Alumni 88 ke Depan Bismillahirrohmanirrohim..., As salamu’alaikum warohmatullohi wabaro katuh. Insya Allah dan alhamdulillah, setelah didaulat secara aklamasi menjadi Ketua Panitia Reuni Perak ‘88 berkat kerja sama yang baik dengan kawan-kawan dan kanti-kanti semuanya, kita secara bersama-sama akhirnya dapat mewujudkan acara sekali seumur hidup ini dengan baik, meriah, semarak dan penuh kegembiraan. Acara ini bertepatan pula dengan suasana Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, dimana dengannya tersemangati pula hendaknya ruh silaturrahim diantara kita, sesama alumni Angkatan’88 se-Payakumbuh dan Lima Puluh Kota. Aamien, Ya Rabbal ‘alamiien.
A
cara reuni memang sesuatu yang sangat dinanti-nantikan oleh para lulusannya, apalagi Reuni Perak ini merupakan satu acara yang hanya satu kali dalam perjalanan sejarah hidup kita. Setelah waktu berlalu tidak akan ada lagi reuni perak bagi kita untuk masa yang akan datang. Sangat diharapkan agar masing-masing kita memiliki kesadaran dan kemauaan yang kuat untuk menyukseskan acara ini. Acara ini dari kita, oleh kita dan untuk kita, maka kesuksesan acara ini adalah kesuksesan kita bersama. Kilas Balik Kawan dan Kanti Semuanya..., Setelah menerima amanah dari kawankawan semua ketika Reuni tahun 2012 lalu, di Resto Batang Agam pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Demi terlaksananya dengan sukses acara ini banyak yang memberikan masukan ketika itu. Sebagai tindak lanjutnya kemudian saya mengadakan pertemuan pertama untuk membentuk kepanitiaan Reuni Perak bertempat di rumah Fifi Prima Yanti, yang terpilih sebagai Bendahara untuk Payakumbuh. Pertemuan demi pertemuan terus dilakukan untuk meminta masukan dari kawan-kawan semua. Rapat dan koordinasi juga berlangsung di media sosial dan BBM. Sekali lagi terima kasih atas perhatian dan semangat kanti-kanti semuanya. Dalam beberapa kesempatan sembari menjalankan usaha, saya berusaha juga untuk melakukan koordinasi dengan kawan-kawan di Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Tentu tak lupa dengan kawan-kawan di Payakumbuh juga. Rencana Ke Depan Acara ini menghabiskan anggaran hampir 60 juta rupiah. Sumber dana berasal dari iuran peserta dan sumbangan dari beberapa donatur yang berada di tengah-tengah kita. Jadi dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan yang berkontribusi dalam menyukseskan acara Reuni Perak 88 ini. Bukan
saja kawan-kawan yang memberi sumbangan dana tetapi juga kepada kawankawan yang selalu siap sedia dengan pikiran, gagasan dan ide demi terlaksana acara ini. Selain makan-makan, bercengkrama, berhibur dan bersenang-senang sudah sepantasnya jugalah kita pikirkan dan wujudkan bersama kelangsungan paguyuban alumni angkatan 88 se Payakumbuh dan 50 Kota ini. Sederhananya, saya ingin kita secara bersama melembagakan komunitas ini, dengan membentuk kepengurusan secara Nasional dengan mengangkat seorang Ketua. Dan kalau boleh usul, saya ingin menggunakan istilah PRESIDEN 88 bagi pemimpin perkumpulan kita ini. Jadi sebelum acara ini dibubarkan nantinya, marilah kita duduk bersama mewujudkan semua ini. Dek basamo mako manjadi. Banyak hal yang dapat kita perbuat secara bersama-sama ke depannya, apabila komunitas kita ini sudah melembaga dan terorganisir dengan baik. Sebagai satu paguyuban tentu anggota kita tidak akan bertambah lagi. Namun dengan terbentuknya kepengurusan nanti, yang akan kita lakukan bersama adalah meraih dukungan, partisipasi dan kontribusi yang lebih luas lagi. Saat ini boleh dikata baru beberapa gelintir saja diantara kita alumni 88 ini yang terdata. Ada pekerjaan yang lebih berat ke depan, yaitu melakukan pendekatan dengan kawan-kawan dari alumni SLTA Kabupaten 50 Kota. Selain itu saya rasa kita juga akan memandang perlu untuk kembali menjalin hubungan dan komunikasi dengan almamater kita, dengan majelis guru dan dengan yunior-yunior kita yang sedang menjalani proses belajar. Karena mungkin mereka yang belajar di SLTA sekarang ini adalah anak-anak kita alumni’88. Mari kita pikirkan untuk kemajuan pendidikan mereka ke depan. Kemudian penguatan ikatan silaturrahim diantara kita tentu perlu kita tingkatan. Hal lain di bidang pendidikan yang tentu juga patut kita pikirkan adalah kesempatan kerja dan peluang-peluang usaha. Saya yakin dengan latar belakang dan potensi berbeda yang kita miliki tentu akan dapat bekerja sama untuk menggapai hal-hal baik, demi kemajuan kita bersama. Payakumbuh dan Limapuluh Kota adalah kenangan yang melekat erat dalam perjalanan hidup kita sehingga tidak ada salahnya kita bercita-cita membangun kota ini akan lebih baik lagi nantinya, semoga cita-cita ini dapat terwujud, dengan niat tulus dan kebersamaan kita. Dek basamo mako manjadi. Bravo '88...! Wassalamu’alaikum warohmatullohi wa barokatuh...! Catatan Redaksi Yulia Rakhmad Alumni’88 SMA N 1 - Biologi 3 Dokter Gigi yang telah menyelesaikan S3 di Uniersitas indonesia ini juga Pengusaha di bidang Transportasi. Saat ini membina Yayasan Muchtar Syofinar dan mendirikan SMA “Muchtar Islamic School” sebagai wujud kecintaan dan kepeduliannya terhadap Pendidikan & Syiar Islam di Payakumbuh dan 50 Kota - (Red)
Kuliner Elvira Syamsir
Produk Pangan Tradisional Pendukung Pariwisata Produk pangan tradisional Payakumbuh sangat beragam dengan citarasa yang tidak kalah jika dibandingkan dengan produk pangan tradisional dari daerah lain. Sehingga, sangat tepat jika makanan ini juga ditonjolkan sebagai kekuatan pariwisata Payakumbuh.
Untuk menjadikan produk pangan tradisional sebagai kekuatan daerah, kita tidak bisa hanya mengembangkan produk yang apa adanya. Perlu kemauan dan usaha untuk 'menampilkan' produk sedemikian rupa agar menarik bagi calon pembeli CPPB yang baik, tidak akan ada lagi yang mengatakan bahwa produk tradisional identik dengan kondisi proses yang 'kumuh'. 3. Perbaikan produk. Adakalanya kita perlu melakukan terobosanterobosan untuk mengangkat 'gengsi' produk di mata konsumen. Diperlukan toleransi untuk bisa memvariasikan karakter produk agar dapat memenuhi keinginan konsumen. Aspek penyajian/penampilan, pembentukan image dan promosi produk menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Perbaikan penyajian/penampilan bisa dilakukan antara lain lewat perbaikan bentuk, perbaikan kemasan atau perbaikan formula. Sebagai contoh, gelamai mungkin akan lebih menarik jika dikemas dalam ukuran permen, kemasan dipilih yang bisa mempertahankan mutu produk tetap Berikut beberapa trik yang dapat baik, “kerupuk lento” direformulasi sehingga menjadi tidak terlalu keras, dan dilakukan untuk menjadikan makanan lain sebagainya. tradisional sebagai kekuatan pariwisata. 4. Memperhatikan aspek pemasaran. Aspek pemasaran merupakan 1. Mengembangkan sistem untuk faktor yang penting diperhatikan agar produk dapat bersaing di pasar. menjamin produksi produk dengan mutu yang Selain dibantu dengan perbaikan produk, image produk juga perlu dibuat konsisten. Dengan sistem yang jelas, mutu dan disosialisasikan terutama pada pendatang. tidak lagi tergantung pada satu orang. Jika perlu, dibuatkan brosur untuk promosinya. Contohnya, “kopi Pekerja boleh silih berganti, tapi mutu produk talua” bisa ditonjolkan sebagai minuman berenergi. Perhatikan target tetap sama. pemasarannya. Bagaimana caranya? Kita harus Jika dibuat untuk wisatawan, maka perlu disediakan ukuran yang membuat standar untuk bahan baku yang bervariasi dan dengan kemasan yang menarik. Contohnya, “dadiah” digunakan, mengembangkan formula dikemas dalam tabung bambu yang diberi ukiran khas Minang sehingga standar, membuat prosedur baku untuk lebih “eye catching” alias lamak dicaliak.. proses preparasi, pengolahan, penyimpanan Empat trik yang diberikan diatas semoga dapat mengantarkan produk dan penyajiannya. pangan tradisional Payakumbuh menjadi penguat sektor pariwisata. 2. Menerapkan Cara Pengolahan Mudah-mudahan kontribusi sederhana ini ada manfaatnya bagi kitaP a n g a n y a n g B a i k ( C P P B , G o o d kita semua, utamanya bila ada kanti-kanti yang memang punya usaha di Manufacturing Practice) untuk menjamin bidang kuliner khas di Payakumbuh dan 50 Kota. keamanan produk pangan yang dihasilkan. Momen Reuni Perak’88 ini, tentu sangat baik kita jadikan sebagai Tentunya kita tidak ingin produk kita ajang berbagi, berbagi apa saja untuk kemashlahatan bersama. menyebabkan keracunan pangan pada Bravo, Angkatan 88. Salam dari Bogor. konsumen yang mengkonsumsinya, karena menyebabkan publikasi buruk bagi usaha Catatan Redaksi Elvira Syamsir kita. Alumni’88 SMA N 1 - Biologi 3 CPPB pada intinya adalah memastikan semua aspek dari produksi pangan yang Doktor Ilmu Pangan. Staf Pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor; Peneliti SEAFAST Center IPB; Wakil Kepala Laboratorium dilakukan berlangsung dengan kondisi Departemen ITP IPB; Kepala Kerjasama dan Pelatihan Departemen ITP IPB: Redaksi/Kontributor Ahli higiene dan sanitasi yang terkendali. Dengan Majalah Kulinologi Indonesia. (Red)
Perspektif Titik Anas
Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Payakumbuh Tulisan ini terinspirasi dari obrolan ringan lewat BBM dengan sahabat lama yang sekarang adalah kurator seni pertunjukan Minang. Kami mengobrol kesana kemari tentang rendahnya perhatian masyarakan Minang akan seni. Sementara itu di dunia ini, banyak negara yang sangat memperhatikan perkembangan seni budayanya. Bahkan tak jarang seni dan budaya menjadi sumber ekonomi negara-negara tersebut, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Di Indonesia, perhatian terhadap pengembangan seni budaya sebagai usaha ekonomi mulai meningkat sejakpemerintah mencanangkan pembangunan ekonomi kreatif pada tahun 2007. Namun, pada masa itu hanya ada dua daerah yang langsung menyambar kesempatan tersebut dalam mempromosikan daerahnya dalam kerangka ekonomi kreatif. Dua daerah yang mengambil kesempatan tersebut adalah Kota Solo dan Kota Bandung. Apakah ekonomi kreatif itu? Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang berdasarkan pada pemanfaatan sumber daya budaya dan keilmuan yang ada. Di Indonesia yang dimaksud dengan ekonomi kreatif meliputi 14 bidang usaha yaitu; arsitektur, desain, fesyen, film, video dan fotografi, kerajinan tangan, musik, pasar senin dan antik, percetakan dan penerbitan, advertising, games interaktif, penelitian dan pengembangan, seni pertunjukan, IT dan perangkat lunak, seni dan kuliner. Semasa Jokowi masih menjadi Walikota Solo, beliau memulai inisiatif pengembangan kota Solo sebagai pusat kuliner dan seni budaya. Berbeda dengan kota Solo, gerakan memajukan ekonomi kreatif diprakarsai oleh komunitas kreatif Bandung, sehingga kita mengenal Bandung Creative City Forum, wadah bertemunya para penggiat usaha-usah kreatif Bandung dan pemerintahan untuk pengembangan usaha-usaha kreatif di Bandung. Di Bandung memang berkembang banyak sekali usaha kreatif seperti Distro, kuliner, musik dan pertunjukan seni, semua ada! Dalam perkembangan ekonomi suatu bangsa, memang terjadi pergeseran sumber ekonomi dari ekonomi berbasis pertanian, menuju ke arah ekonomi berbasis industri lalu ekonomi berbasis informasi dan kemudian ekonomi berbasis kreatifitas. Dalam skala ekonomi lokal daerah, pengembangan ekonomi daerah sangat ditentukan oleh potensi yang dimilikinya. Sejauh ini perekonomian Payakumbuh memang bertumpu pada perdagangan dan jasa, sekitar 40 persen daripendapatan daerah regional bruto (PDRB) adalah dari sektor perdagangan dan jasa. Melihat posisinya yang strategis diantara PekanBaru, Batusangkar, Kabupaten 50 Kota dan Bukitinggi, tidak heran kedua sektor ini cukup dominan. Apakah dengan demikian, Payakumbuh punya pontensi untuk pengembangan sektor-
sektorkreatif? Ada beberapa sektor kreatif seperti fesyen, kerajinan dan seni pertunjukan yang terlihat ada potensi untuk dikembangkan. Mengapa? Untuk menjawab pertanyaan ini ada 3 hal yang dapat dijadikan patokan. Pertama, ketersediaan sumber daya manusia yang bertalenta. Sumatera Barat memiliki ISI Padang Panjang yang menggodok sumber daya tersebut. Payakumbuh, khususnya memiliki cikal bakal industri kerajinan tangan, yang dengan sedikit polesan bisa menjadi industri yang berpotensi menasional dan bahkan mengglobal. Ajang-ajang seperti Payakumbuh Fashion Week dan Payakumbuh World Music adalah indikasi adanya bakat-bakat yang dapat dikembangkan lebihlanjut. Kedua, prasara dan sarana. Apakah Payakumbuh memiliki prasarana dan sarana untuk mengembangkan seni pertunjukan menjadi event yang regular? Mungkin untuk pertanyaan ini, jawabannya adalah belum ada. Dibutuhkan dukungan pemerintah untuk membantu realisasinya. Ketiga, pasar. Apakah ada yang akan menonton seni pertunjukan tersebut dan membeli kerajinan tangan produksi Payakumbuh? Potensi pasarnya tidak hanya meliputi wilayah Payakumbuh, tetapi juga daerah-daerah lain di sekitarnya termasuk Pekan Baru, Bukit Tinggi dan Batusangkar, bahkan Batam, Singapore dan Malaysia. Dengan semakin majunya teknologi pasar menjadi semakin dekat! Selain itu, hal yang juga penting adalah faktor toleransi, sederhananya adalah tingkat keterbukaan masyarakat terhadap ide baru. Sejarah menunjukan bahwa Payakumbuh sangat terbuka atas ide-ide baru. Hal-hal terbaru yang happening di kota metropolitan seperti Jakarta biasanya sangat cepat jugaditemui di Payakumbuh. Dari empat komponen utama tersebut mungkin hanya sarana dan prasarana yang menjadi masalah pelik, termasuk prasara dan sarana teknologi informasi. Sudah waktunya pemerintah kota turun tangan. Bagaimana membungkus semuaini? Kuliner dan pariwisata alam Payakumbuh, tepatnya kawasan-kawasan sekitar Payakumbuh seperti Harau dan Ngalau dapat mendukung pengembagan ekonomi kreatif tersebut karena kombinasi kuliner dan seni pertunjukan merupakan dua kombinasi hiburan akhir pekan yang akan dinikmati keluarga. Bila dikemas dengan apik, tidak heran bila Payakumbuh akan menjadi tempat kunjungan wisata yang reguler dari daerahdaerah sekitarnya. Semoga kreatifitas makin berkembang di Payakumbuh. Catatan Redaksi Titik Anas Alumni’88 SMA N 1 - Fisika 1 Peneliti di Center of Strategic and International Studies (CSIS), seorang Ekonom Senior yang juga anggota Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi (PEPI) tahun 2007-08 - Pengajar di Uniersitas Padjadjaran Bandung ini meraih PhD dari Arndt-Corden Economics Department di Australian National University - Canberra tahun 2012.(Red)
Liputan Khusus Merapat Menggapai Sukses
S
etelah didaulat secara aklamasi sejak acara reuni sehabis Lebaran 2012 lalu sebagai Ketua Panitia Reuni Perak, alumni Angkatan 88 se-Payakumbuh dan 50 Kota, baru pada 26 Januari 2013 lalu, kanti Yulia Rakhmad mengumpulkan kawan-kawan untuk membentuk susunan lengkap kepanitiaan di kediaman, Fifi Prima Yanti di Payakumbuh. Saat itu beberapa kanti yang berkesempatan hadir adalah; Tito Idroes, Diana Anggraini, Achmad Sumarna (Ujang Kanjut), Junaedi, Asnidar, Mira Fauziah, Eldrinawati (Eeng) dan Elfriza Zaharman (Cece). Pertemuan itu, selain membentuk kepanitian lengkap dengan struktur Seksi-seksi dan para Koordinatornya secara sederhana juga menampung gagasan-gagasan tentang, seperti apa acara Reuni Perak ‘88 akan disajikan. Pertemuan berikutnya berlangsung di kediaman kanti, Dachriyanti Hamidi di Perumahan Kemang Pratama Bekasi Jawa Barat, yaitu
pada 3 Maret 2013. Kawan-kawan yang berkesempatan hadir antara lain; Yulia Rakhmad (selaku Ketua), Edison, Andra, Irfandra, Natalius Susanto (Susanto Lie), Admiral, Ivo Satriani Aldar, Eva Marviza, Emmilya Choedri, Rini, Sri Martaria, Lilis Silvia, Yessi Edison dan Yunda Suzanna (selaku Sekretaris). Pada pertemuan itu sudah membicarakan detail acara secara teknis, mulai dari lokasi dan kegiatan yang akan dilaksanakan dari pagi hingga malam hari. Namun waktu itu masih bimbang, apakah acara akan dilangsungkan tanggal 10 atau 11 Agustus 2013. Thema Acara yang akan diusung adalah “88 Past, Present and Future”. Dan juga muncul ide-ide tentang Penguatan Kelembagaan, Visi dan Misi 88, Rencana strategis kegiatan Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang. Untuk itu kemungkinan pada saat Reuni Perak berlangsung akan diadakan “Pemilu Presiden 88” - Tentu diantara kanti ada yang tertarik dan berminat menjadi lokomotif angkatan 88, bersiaplah. Selain pertemuan di dunia nyata itu, koordinasi Panitia secara kontinyu tetap berlangsung di media sosial seperti Grup Fesbuk dan BBM. Dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta, selaku Ketua, kanti Yulia Rakhmat yang akrab dipanggil Ad MTR, berkesempatan pula mengadakan rapat kecil di Bakmi Japos, Jakarta Timur. Hadir pada saat itu Rishag Andiko, Meta Fimaira, Irfandra,
Sementara itu kanti Tito Idrus selaku Wakil Ketua yang membidangi Acara juga bergiat dengan kawan-kawan di Payakumbuh, Pakanbaru, Duri, Dumai dan Batam. Selain fokus merancang kegiatan, pertemuan demi pertemuan juga dimaksudkan untuk menggalang dana.
Emmilya Choedri dan Rini. Dan dengan semangat 88 esok harinya pertemuan dilanjutkan di Tangerang di kediaman Zurmi Wisra Sasmita, yang dihadiri oleh; Syafril (a.k.a Lucan), Edi Nofiar, Wisra Sasmita, Andra Eka Putra Tanjung, Suryadi Chun, Yessi Edison, Indra Hardy, Marce Krisna Moerni, Lim Putra, Ottis Renosari, Edison dan Minda Andra. Pada pertemuan ini Panitia sudah mulai gencar menggalang dana untuk suksesnya acara Reuni Perak ‘88 yang insya Allah sudah disepakati akan beerlangsung 10 Agustus 2013 ini di GOR M. Yamin Kubu Gadang Payakumbuh. Semoga acara yang hanya sekali ini SUKSES. Bravo’88...! (Red)
Data Kanti Kita Berikut ini adalah nama kanti-kanti yang sudah terjaring dan terdata oleh Panitia Reuni Perak’88. Kalau kita perhatikan dengan seksama ini baru sebagian kecil saja dari kita para alumni SLTA tahun 88 se Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Bila dikerjakan dengan sungguh-sungguh tentu kita akan memiliki database yang sangat besar. Mudah-mudahan dengan terbentuknya kepengurusan semua itu dapat diwujudkan. Nomor urut yang dimulai dari 100 tahap awal diambil dari unsur panitia, diikuti oleh data-data yang menyusul kemudian. | Red
100 | Yulia Rakhmad +62811667507
125 | Ceriya Hendri (Cerek) +628129172311
150 | Adrizal Mukris +628161435620
175 | Efga Anis +62852-6354 3885
101 | Tito Idrus +628126694190
126 | Darwanti Rais +628126844820
151 | Herry Wanda +62811660670
176 | Egawati +62852-7407 7581
102 | Dedrizal +628137430900
127 | Silvia +6281585210210
152 | Junaidi (Gapuak) +628126885453
177 | El Yusman +62812-847 9385
103 | Irfandra Alamsyah +6281905124962
128 | Rini S +628129812456
153 | Tatang Suharnyo +62811769619
178 | Elimisnar Halim +62821-6831 4515
104 | Hendra Yani Anwar +6281267340000
129 | Muhammad Octaviandri +6281536616848
154 | Subesdi Piliang +6282170725309
179 | Elina Aripin +62878-6899 1888
105 | D e s r a +628136301010
130 | Utmi Arma +628126770599
155 | Asmit Aries Putra +6281314722660
180 | Elvira Syamsir +62813-1789 7127
106 | Yunda Suzanna +628128161164
131 | Panca Yusahnonta +6281214107747
156 | Eka Kurniawan +6281266423616
181 | Emirina +62813-7858 8382
107 | Diana Anggraini +628126694191
132 | Indrawan +6285263815997
157 | Mira Fauziah +6281363258788
182 | Ernita +62813-7418 9145
108 | Fifi Prima Yanti +6281363474500
133 | Yudi Siswanti +6281366466061
158 | Asnidar +6281374265167
183 | Erwan +62812-602 4453
109 | Emmilia Choedri +628129057071
134 | Tirta Yenti +6282114788675
159 | Irma Fristina +62813634 9730
184 | Eva Deliana +62813-7244 5671
110 | Achmad Sumarna +6285216403442
135 | Noflianto +6281382020881
160 | Emmy Trinarti +6281374727102
185 | Eva Seswita +62813-6337 2003
111 | Yusril (Gaek) + 628197543141
136 | Novrinaldi Adi Joelioues +628126617104
161 | Mimi Susanti +6281363258788
186 | Fauzi Dt. Perdano +62813-1868 3276
112 | Iyut Fitra +6285274711277
137 | Rishag Andiko +6285214338676
162 | Admiral +6221-6859 3828
187 | Gusrawati Tarmizi +62821-7041 3776
113 | Budi Nova Restu +620811809614
138 | Riza Mulyadi +6281396068500
163 | Adzizi Taniusa +62812-763 1296
188 | Gustina Yenti +62813-6311 9355
114 | Petrison (Peak) +628116610354
139 | Mart Kenny +628128142396
164 | Agusnil Hendri +62878-6120 1909
189 | Helen +62816-966 578
115 | Rudy Sudaryanto +6285364444544
140 | Rina Mardiati +6281272422789
165 | Alfandri +62812-905 1106
190 | Hendri Said +62853-6464 6444
116 | Indra Hardi +62818685090
141 | Nailul Aftar +628127537363
166 | Arinta (Lin) +62853-6379 9002
191 | Herawati +62852-7482 6096
117 | Elfriza Zaharman +6285263769701
142 | Refrizal +6285263280065
167 | Aryati (Toyek) +62812-753 7363
192 | Herlina (Et) +62813-1923 6007
118 | Ady Sasmita +628128036955
143 | Asraf Prima Putra +6281210511881
168 | Aryunis (Ujang) +62813-63411918
193 | Herry Wanda +62811-660 670
119 | Yetniwati +6282174873509
144 | Ridwan (Eri Surti) +6281363348918
169 | Asra M +62852-6328 7980
194 | Ifral +62813-1106 0936
120 | Eva Marviza +62818864791
145 | Ardi Mukhlis +628217115530
170 | Aznizenti +62813-7478 6154
195 | Ilainur +62852-7262 9068
121 | Yeni Kho +6281933541031
146 | Arif Fadilah +6281363244243
171 | Betri Nelli +62852-6338 4439
196 | Ilma Wiryanti +62817-475 2990
122 | Natalius Susanto +6281315008877
147 | Eldrinawati (Eeng) +6281363740880
172 | Dachriyanti Hamidi +62811-909 223
197 | Indra Hardy +62818-685 090
123 | Yeni Sri Linda +6281267717744
148 | I Ketut Verarinaldi +628128147922
173 | Deddy Yama Putra +62878-8023 2068
198 | Ivo Satriani Aldar +62818-0788 3859
124 | Leon Kurniawan +628129474282
149 | Irfan Qadim +6281266725678
174 | Deni Okvendri +6221-9952 7052
199 | Jhon Indra +62812-662 2751
Bidik Lensa
Kenangan Reuni 2012 200 | Junelly +62813-1850 7408
225 | Sylvia +62815-8521 0210
236 | Yulfahmi +62812-755 0203
246 | Edi Noviar +62818-203 595
201 | Lilis Silvia +62856-1337 7137
247 | Endang Kurnia Ningsih +62813-7756 5926
202 | Linda +62812-760 0197
248 | Hendra Hamzar +62812-988 1579
203 | Marce Krisna Moerni +62816-169 4376
249 | Irsal Koto +62852-6060 9348
204 | Maylita Hendrawati +62852-6109 5432
250 | Lim Putra +62813-1781 8117
205 | Meirina +62852-7102 5194
251 | M. Syafei (Caon) +62812-953 9009
206 | Meta Fimaira (Boim) +62812-930 0943
252 | Mindawati +62856-151 5535
207 | Mondra Widjaja +62821-6952 8282
253 | Muhardison (To'et) +62812-764 2854
208 | Nandik Suparyono +62812-760 9170
254 | Muslim +62853-5641 2304
209 | Nismawati Delfiani +62812-775 2280
255 | Neni Nilam +62813-7916 4743
210 | Nursyagusdiandri +62852-6344 1756
226 | Taufik Awal +62852-6398 7492
237 | Afdal +62813-6341 3727
256 | Risa Meri +62821-7971 1636
211 | Rahmida Muis +62852-7457 0833
227 | Tirta Yenti +62813-1723 5900
238 | Afniwati (Eni) +62812-662 1412
257 | Rita Armayeti +62812-6686 7569
212 | Reni Loreta +62812-678 5288
228 | Titik Anas +62812-8011 7334
239 | Az Prama Putra +62812-6608 0242
258 | Soni Budiman +62852-7171 7717
213 | Rico Wing Hartawan +62852-9078 7674
229 | Tri Yunarti +62812-669 3194
240 | Candra Nurul Jani +62852-8799 2883
259 | Surya Evita +62813-3460 9333
214 | Rima Boer +62813-7473 7340
230 | Upik Ombak +62852-6319 3294
241 | Dadang Vargas (Don) +62858-8585 9599
260 | Susi Edwina +62812-760 4667
215 | Rima Yenni +62813-7466 7978
231 | Wirdayati (Eti) +62821-1255 7313
242 | Dailipal +62811-666 776
261 | Tovic Rusdi +628126662 8500
216 | Rina Widya Chaniago +62812-807 4700
232 | Yenico +62819-3354 1031
243 | Delfitri (Iten) +62852-740 6191
262 | Win Hariendi +62811-661 0400
217 | Rudi Dermawan +62812-661 8962
234 | Yenni Umar +62852-6665 9223
244 | Des Rianti David +62812-7544 8169
263 | Wisra +62812-801 4601
218 | Sri Andesna (Des) +62821-1250 6801
264 | Zurmi Yulia Roza +62812-864 5365
219 | Sri Martaria +62813-8477 3718
265 | Erna Mirna +6281270382655
220 | Sumadi +62813-6393 0882
266 | Reflit Lisay +62812-7856 7165
221 | Surya Yanti (Yang) +62816-148 4589
Penambahan Data Silahkan Kontak Ke Sekretariat:
222 | Susi Lastuti +62812-674 9071 223 | Syafrial +62821-6933 2848 224 | Syahrial +62813-6331 8550
235 | Yudi Antomi +62812-675 6914
245 | Desy Chairul +62812-7021626
Yunda Suzanna 08128161164