TBM Magazine December 2022: World Class University?

Page 1

M Ihsan Pahya K.65 Harun Al Rasyid K.66 Rahmat Raviansyah K.67 Ganggastara Utama K.68 Christoporus Agung K.69 Franklin Geri K.70 Shaquille Hadis K.71 Fadillah Amal K.58 Edra Abhista K.61 Adhitya A Fauzan K.62 Reyhan Husain K.64 Andre Christian B K.72 Nazwa Atirah K.73 Fahim Adi Pratama K.74 Oliver Aureyarthur M k.75 Kausar Nur B S. Litbang Abraham Immanuel S.Kestari Farhan Manan S.Media Zefanya Valeryan H.H S.Kebend
ISU INTERNAL UI 06 | THINK BEYOND MECHANICAL

Yap Yun Hap

DItulis oleh : Oliver Arthur Barus K.75

Yap Yun Hap adalah seorang aktivis kebanggaan Negara Indonesia khususnya Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Yap Yun Hap sudah selayaknya digelari sebagai “singa teknik sejati” dan beliau patut dinobatkan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Beliau rela berkorban pada Tragedi kelam Semanggi II demi kepentingan dan kesejahteraan semua komponen masyarakat yang ada, baik itu mahasiswa, tenaga kerja dan buruh tani. Beliau menghembus nafas terakhirnya pada 24 September 1999 dengan peluru tertanam di kepalanya.

I. BIODATA

Yap Yun Hap lahir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung pada 17 Oktober 1977. Beliau berkuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, lebih tepatnya Departemen Teknik Elektro program studi Teknik Elektro 1996. Semasa hidupnya, Yap Yun Hap dikenal sebagai sosok yang pintar, rajin dan pendiam. Pahlawan kita itu adalah salah seorang yang mempunyai jiwa patriotisme yang tinggi dan tidak bisa tinggal diam apabila negaranya sedang tidak baik baik saja. Jika Yap Yun Hap tidak menginjakkan kakinya ke Semanggi untuk turun aksi menyuarakan dan mewakilkan aspirasi rakyat Indonesia untuk menentang keputusan sepihak yang diambil oleh pemerintah, maka tidak lama lagi ia akan lulus dan menyandang gelar sarjana. Namun langkah berani yang diambilnya dan keputusan tepat yang disandangnya tak disangka mengantarkan dia untuk pergi selama-lamanya.

II. TRAGEDI SEMANGGI II

Raport merah Negara Indonesia memang sudah banyak dan tercium sampai ke mata dunia internasional, banyak kejadian pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia yang dikecam oleh negara negara luar. Bulan September termasuk bulan yang dianggap gelap karena menyimpan banyak memoar menyedihkan yang dialami oleh bangsa ini. Maka itu, julukan “September Hitam” yang sudah melekat erat di nama ini memang pantas untuk diberikan. Mulai dari pembunuhan aktivis HAM yang bernama Munir pada 7 September 2004 dilanjut dengan Tragedi Tanjung Priok pada 12 September 1984, lalu Tragedi yang menewaskan sebelas orang termasuk Yap Yun Hap pada 24 September 1999 dan Tragedi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI). Keempat tragedi itu merupakan tragedi yang tergolong ke jajaran pelanggaran HAM berat dan sampai sekarang belum ada kepastian mengenai kelanjutan

kasus tersebut Peristiwa Semanggi II dipicu oleh keputusan sepihak yang dilakukan oleh pemerintah NKRI terkhusus DPR yang mengambil keputusan untuk mengesahkan RUU PKB (Rancangan UndangUndang Penanggulangan Keadaan Bahaya). RUU PKB sebenarnya sudah ada sejak zaman pemerintahan Presiden Soekarno pada 1957, dimana Soekarno bersama Jenderal A.H. Nasution merancang RUU tersebut untuk memberlakukan keadaan darurat perang. Pada tahun 1959 UU PKB tersebut diubah menjadi Perpu No. 23/ Prp/1959 tentang Keadaan Bahaya. Kemudian, pada tahun 1961, peraturan pemerintah itu kembali ditetapkan menjadi UU. Hingga bulan Mei tahun 1963, Undang-Undang ini terlalu memberikan kuasa kepada pihak militer. Hal tersebut dibuktikan selama enam tahun pemberlakuan UU tersebut, pada Desember 1959 KASAD (Kepala Staf Angkatan Darat) mengambil alih semua

DECEMBER 2022 | 07
“Saya sekolah di UI, rakyat yang membiayai, yang mensubsidi, maka saya harus berjuang untuk rakyat”

perusahaan milik Belanda yang beroperasi di Indonesia. RUU PKB adalah nama baru yang diberikan oleh DPR untuk memperhalus namanya yang sebelumnya bergelar Rancangan Undang Undang Keamanan dan Keselamatan Negara (RUU KKN). RUU KKN ini diusulkan oleh Jenderal Wiranto yang kala itu menjabat sebagai Pangdam Jaya (Panglima Kodam Jayakarta) dan resmi disahkan oleh DPR pada 23 September 1999. UU PKB ini berisi mengenai dwifungsi ABRI yaitu kekuatan TNI yang bisa masuk ke ranah ranah publik sehingga berpotensi melumpuhkan komponen gerakan sipil dan rakyat merasa tidak bebas untuk bergerak dan beraktivitas apabila sehari-hari mereka diawasi oleh TNI tersebut. Selain itu, ada juga isi dari RUU PKB yang memunculkan kontroversial di masyarakat, yakni kepentingan negara adalah sama atau identik dengan kepentingan rakyat. Hal

tersebut resmi dibantah di Kode HAM yang bersifat ad hoc dan tidak bisa diganggu gugat, kode itu menyatakan bahwa perlunya pembatasan terhadap kekuasaan negara dalam situasi apa pun. Berangkat dari asumsi bahwa kepentingan negara tidak identik dengan kepentingan rakyat, maka koalisi ini juga menolak asumsi etatisme-totaliter di dalam RUU PKB yang menganggap bahwa kepentingan negara identik dengan kepentingan rakyat.

Beberapa saat setelah DPR mengesahkan RUU tersebut dan kabarnya didengar oleh masyarakat Indonesia, maka rakyat Indonesia tidak tinggal diam untuk menerima keputusan itu, aksi demonstran mulai dilaksanakan di beberapa titik krusial di Indonesia, seperti Lampung, Medan dan Jakarta. Pada 23 September, massa aksi yang berpusat di Jakarta tepatnya di Gedung MPR/DPR sudah mulai masuk ke gerbang

utama gedung tersebut dan mulai menduduki gedung itu. Massa aksi yang terkonsentrasi di depan Gedung MPR/DPR tersebut mengalami bentrok dengan aparat negara seperti penembakan gas air mata, water cannon dan disiksa secara fisik Ketika aparat keamanan menembakkan gas air mata, yang dibalas mahasiswa dengan lemparan batu dan benda-benda rongsok lainnya.

Pukul 23.30 di tanggal 23 September 1999, beberapa mahasiswa resmi menentang dan mulai melemparkan bom molotov serta batu. Bom molotov mengakibatkan pakaian seorang anggota aparat Pasukan Penindak Rusuh Massa (PPRM) terbakar pada bagian punggung. Tidak terima kawan mereka dilecehkan, maka PPRM mulai menembakkan tembakan peringatan dan tembakan asal ke udara. Pada Jumat, 24 September 199 di malam hari, terjadi tembakan membabi buta dari

08 | THINK BEYOND MECHANICAL
ISU INTERNAL UI

aparat, padahal situasi sudah mengarah damai. Tembakan brutal ini mengakibatkan banyak korban yang tewas dan mengalami luka-luka, terdapat kurang lebih 217 orang luka luka dan 11 orang yang meninggal termasuk Yap Yun Hap, naasnya beliau meninggal ketika dia sedang mencoba untuk bersembunyi dari rentetan peluru para aparat.

III. KOK DIAM SAJA!!!

Setelah peristiwa Tragedi Semanggi II, banyak aktivis dan keluarga korban yang ingin menuntut keadilan dan menyuarakan kebenaran. Namun, jalan yang mereka tempuh tidak semulus yang mereka ekspektasikan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi mereka adalah pernyataan Pansus (Panitia Khusus) DPR RI yang menyatakan kasus Tragedi Semanggi II bukan pelanggaran HAM berat dalam sidang DPR RI tahun 2001. ]

Keputusan itu jelas mengesampingkan proses hukum Komnas HAM yang menyatakan kasus ini sebagai pelanggaran HAM berat. Selain itu, Kejaksaan Agung yang seharusnya dinilai netral dan cerdas dalam mengambil keputusan mengatakan bahwa Tragedi Semanggi II bukan merupakan pelanggaran HAM berat. Apakah Kejaksaan Agung atau orang yang “berkuasa” di balik tembok keadilan Negara ini ingin menutupi sesuatu atau memang mereka tidak tahu mana yang merupakan pelanggaran HAM berat?

IV. TINDAKAN

Mahasiswa Universitas Indonesia terkhusus mahasiswa Fakultas Teknik ingin mengenang sosok Yap Yun Hap yang merupakan simbolis dari pergerakan mahasiswa, Yap Yun Hap sudah mengajarkan kita cara untuk berani dan berkorban demi kepentingan orang banyak, mungkin dia sudah tidak ada lagi di sisi kita untuk selamanya, namun jasanya akan terkenang sampai dunia ini tidak ada lagi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia bekerja sama dengan semua Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas lain untuk membuat suatu memoriam perjuangan pergerakan yang akan dibangun di Fakultas Teknik dan digelari “Memorialisasi Yap Yun Hap”/ Adapun tujuan dibangunnya monumen ini ialah untuk mengingatkan bahwa Universitas Indonesia pernah punya seorang yang sangat berani dan cerdas bernama Yap Yun Hap dan untuk meningkatkan jiwa berani kita para mahasiswa yang sudah hidup di masa modern namun tidak disarankan untuk hidup bergelimang teknologi sehingga kita lupa akan identitas dan sejarah dari bangsa ini. Oleh karena itu, mari samasama kita dukung pembangunan dari monumen kecil ini untuk tetap menjadikan Yap Yun Hap sebagai senior teknik kita yang berani dan tidak pengecut dalam mengambil keputusan.

DECEMBER 2022 | 09

Akseyna : Hampir Sewindu Diselesaikan, Tak Kunjung Ada Kepastian

ISU INTERNAL UI
Akseyna Ahad Dori, biasa dipanggil Ace, seorang mahasiswa Universitas Indonesia dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam jurusan Biologi. Ace ditemukan
10 | THINK BEYOND MECHANICAL
Fadillah Amal Fauzan K. 58 & Aditya Ahmad Fauzan K.62

Kronologi Penemuan Mayat

udah 7 tahun semenjak ditemukannya mayat akseyna dan sang pembunuh masih saja belum terungkap. Meskipun sudah dilakukan banyak usaha dari berbagai pihak untuk mengungkap kasus tersebut, jawaban dari berbagai pertanyaan dari keanehan kasus ini masih belum ada.

Sebelum adanya kejadian pembunuhan, terakhir kontak Ace dengan keluarga dari Yogyakarta pada tanggal 21 Maret 2015. Keluarga mencoba menghubungi pada tanggal 25 Maret namun tidak ada respon dari Ace.

Pada tanggal 26 Maret 2015 di Universitas Indonesia diberikan kejutan. Pasalnya pada hari itu ditemukan jenazah di danau UI. Awalnya beberapa mahasiswa sempat menduga mayat tersebut adalah mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) yang sempat menghilang sebelumnya.

Setelah mendengar berita jenazah yang ditemukan di danau UI. Pada 29 Maret 2015, om dan tante Ace mendatangi kos Ace. Namun, saat

mereka sampai ace tidak ditemukan. Penjaga kos sempat mengatakan Ia masih sempat bertemu dengan Ace di tanggal 27 maret 2015. Di hari yang sama pada jam 9 ponsel Ace aktif, saat dicoba dihubungi yang mengangkat bukanlah Ace. Di saat yang sama juga ada teman Ace di kamar kos tersebut. Ia memberitahu kalau Ia ada di kos Ace sebab juga sedang mencari keberadaan Ace.

Setelah permasalahan hilangnya Ace, Ayah ace menghubungi Kepolisian Beji untuk memastikan identitas jenazah yang ditemukan pada 26 Maret silam. Hasil identifikasi mayat menunjukkan bahwa identitas jenazah tersebut adalah Ace. Setelah mendapatkan konfirmasi tersebut, ayah Ace dan Kepolisian Beji mendatangi kamar kos Ace. Sesampainya di kamar kos Ace, ruangan itu sudah dalam kondisi berantakan. Bahkan ditemukan surat di kamar tersebut yang kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian. Sempat menduga mayat tersebut adalah mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) yang sempat menghilang sebelumnya.

Setelah mendengar berita jenazah yang ditemukan di danau UI. Pada 29 Maret 2015, om dan tante Ace mendatangi kos Ace. Namun, saat mereka sampai ace tidak ditemukan. Penjaga kos sempat mengatakan Ia masih sempat bertemu dengan Ace di tanggal 27 maret 2015. Di hari yang sama pada jam 9 ponsel Ace aktif, saat dicoba dihubungi yang mengangkat bukanlah Ace. Di saat yang sama juga ada teman Ace di kamar kos tersebut. Ia memberitahu kalau Ia ada di kos Ace sebab juga sedang mencari keberadaan Ace.

Setelah permasalahan hilangnya Ace, Ayah ace menghubungi Kepolisian Beji untuk memastikan identitas jenazah yang ditemukan pada 26 Maret silam. Hasil identifikasi mayat menunjukkan bahwa identitas jenazah tersebut adalah Ace. Setelah mendapatkan konfirmasi tersebut, ayah Ace dan Kepolisian Beji mendatangi kamar kos Ace. Sesampainya di kamar kos Ace, ruangan itu sudah dalam kondisi berantakan. Bahkan ditemukan surat di kamar tersebut yang kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

DECEMBER 2022 | 11

Kejanggalan Kasus

Autopsi diadakan untuk mencari penyebab kematian. Dokter menemukan adanya luka lebam bekas pukulan benda tumpul serta adanya pasir dan air di dalam paru-paru Ace. Hal ini semakin meyakinkan bahwa ace masih hidup saat ditenggelamkan.

Ace juga meninggalkan sebuah surat wasiat di kamar kosnya Surat wasiat tersebut bertuliskan, “Will not return for eternity, please don’t search for existence, my apologies for everything.” Terdapat tiga coretan perubahan pada pesan pendek yang diduga ditulis oleh Akseyna tersebut. Pertama, kata “never” yang diubah menjadi “not”.

Grafolog menemukan surat yang ditemukan di kamar Ace ditulis oleh dua orang. Pesan pendek dalam surat itu diduga ditulis oleh Akseyna dan orang lain yang belum diketahui identitasnya. Sementara, tanda tangan pada akhir surat dipasikan sebagai tanda tangan palsu yang dibuat orang lain.

Pada Juli 2015 kejadian aneh terjadi lagi, kali ini dari akun twitter akseyna yang tiba-tiba muncul kembali dengan cuitan singkat berbunyi “Test”. Sehari kemudian akun twitter akseyna kembali bercuit “Saya sahabatnya Ace -R-.” Dilanjutkan dengan cuitan yang sekarang sudah dihapus

@Ace

“SY JANJI, AKN BLS SMUA PRBUATAN KALIAN TRHDAP ACE, SY AKN BLJR MNJADI “KALIAN” & TENTUNYA MELAKUKAN HAL SAMA DGN CRA SY SNDIRI, CAMKAN ! -R-.”

Setelah kejadian twitter itu dari kasus ini hanya sedikit yang berubah dari kasus ini.

Pada Oktober 2016, polisi sudah mengantongi nama yang diyakini sebagai pelaku pembunuhan. Namun, pelaku itu masih tidak dapat dipastikan karena kurang nya alat bukti.

ISU INTERNAL UI

Pelanggaran HAM Berat

Tragedi Akseyna dapat disebut sebagai pelanggaran HAM berat, yaitu serangan terhadap hak asasi manusia secara sistematis atau meluas yang menyebabkan korban jiwa, dan menimbulkan kerugian fisik, psikologis, ekonomi, sosial dan budaya.

Dalam aturan hukum Indonesia, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia menetapkan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai pelanggaran HAM berat.

Dengan aturan hukum yang sudah ditetapkan mengenai HAM, seharusnya kasus ini dengan segera dituntaskan, Keluarga Ace sudah berkomunikasi dengan pihak UI dan polisi untuk: Memohon pedampingan/bantuan/ upaya hukum untuk keluarga saat pengawalan kasus dan meminta tim investigasi internal untuk mendukung penyelidikan. Kenyataan sampai saat ini pelaku masih dalam kondisi bebas tanpa hukuman.

Mengapa perlu peduli dengan pelanggaran HAM Berat?

Perlu diketahui bahwa mengenang kematian Akseyna bukan berarti kita tidak merelakan kepergiannya. Namun, yang menjadi poin penting dalam topik ini adalah bahaya yang ada ketika kasus ini sampai bertahun tahun belum terungkap. Mungkin bagi sebagian orang mengurusi kematian orang yang tidak ada hubungan langsung dengan hidup kita dianggap membuang buang waktu.

Seharusnya

DECEMBER 2022 | 13
hal ini harus ditindak lanjuti dengan lebih tegas lagi. Sehingga baik bagi keluarga korban maupun pelaku mendapatkan keadilan sesuai dengan perundang-undangan karena apabila pelanggaran HAM tetap dibiarkan seperti kejadian Akseyna Ahad Dori, calon pelaku lain menjadi lebih berani untuk melakukan pelanggaran HAM.
ISU INTERNAL UI 14 | THINK BEYOND MECHANICAL Are “Number One UI’s” Income Suspicious? Oleh Rahmat Raviansyah K’67 dan Reyhan Husain K’64

Jabatan rektor merupakan jabatan struktural tertinggi dalam kepengurusan suatu perguruan tinggi. Rektor menjadi pemimpin tertinggi dalam pelaksanaan pendidikan dan administrasi universitas atau institut. Rektor bertanggung jawab dalam mengatur penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, serta kegiatan penunjang lain, sekaligus melakukan pembinaan terhadap dosen, mahasiswa, tenaga penunjang akademik, dan tenaga administrasi. Melihat dari tugas dan tanggung jawab yang begitu besar, seorang rektor harus mampu memastikan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya adalah tempat yang tepat bagi seorang pelajar untuk melanjutkan pendidikan. Namun pada kenyataannya, terdapat permasalahan yang membuat suatu universitas atau institut seakan bukan menjadi tempat yang tepat bagi terlaksanannya pendidikan.

Menjadi universitas dengan peringkat 300 besar dunia tentu membuat nama Universitas Indonesia seakan menjadi tempat yang tepat untuk melanjutkan pendidikan. Namun pada kenyataanya, beragam permasalahan internal UI yang belum diselesaikan sangat mengancam keberlanjutan pendidikan bagi seorang mahasiswa. Permasalahan tersebut meliputi masalah di masa lampau yang belum terselesaikan, masalah yang memiliki potensi membesar jika tidak segera diselesaikan, dan masalah yang berkaitan dengan jabatan seorang rektor. Ari Kuncoro sebagai rektor Universitas Indonesia belum dapat menyelesaikan permasalahan internal pada “world class university” yang dipimpinnya. Sejumlah masalah internal tersebut seakan tidak dihiaraukan oleh pihak universitas dan justru memperparah keadaan.

Salah satu masalah yang hingga kini belum menemui titik terang adalah kasus kematian Akseyna. Sudah lebih dari 7 tahun, namun kasus kematian mahasiswa

Universitas Indonesia tersebut belum terselesaikan. Pihak keluarga bahkan meminta kejelasan status mengenai kasus yang dialami oleh anaknya tersebut karena hingga saat ini kasus tersebut belum jelas apakah masih berlanjut atau telah dihentikan. Pihak keluarga juga mengharapkan UI melakukan pembentukan tim investigasi khusus yang dapat menyelesaikan dan mendorong pihak berwenang untuk melanjutkan penyelidikan. Ari Kuncoro selaku rektor dan “orang tua” bagi mahasiswa UI diharapkan dapat segera mendukung dan mendorong penyelesaian kasus kematian mahasiswanya, serta mempersiapkan tindakan preventif agar kasus serupa tidak terjadi. Jika UI bersikap acuh terhadap kelanjutan kasus tersebut, potensi kondisi yang semakin parah sangat mungkin terjadi mengingat kasus serupa dapat terjadi pada siapa saja.

Maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus jelas menjadi ancaman bagi setiap mahasiswa maupun warga kampus. Permendikbud-Ristek PPKS yang diharapkan dapat menjadi payung hukum dalam menangani dan mencegah kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi tampaknya belum begitu jelas terlihat pada Universitas Indonesia. Peraturan pelaksana melalui Peraturan Rektor UI yang dapat menjadi pedoman mengatasi kekerasan seksual di UI hingga saat ini belum kunjung disahkan. Walaupun demikian, perlu diapresiasi bahwa pembentukan satgas PPKS telah mulai berjalan. UI melalui rektor UI harus jauh lebih gencar dalam mengimplementasikan Permendikbud-Ristek PPKS karena telah menjadi tanggung jawab universitas untuk melindungi warganya. Tindakan yang tegas

UI’s” Desember 2022 | 15

dalam menyikapi permasalahan kekerasan seksual sangat diharuskan bagi UI selaku pelaksana pendidikan.

Masalah internal Universitas Indonesia tampaknya jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta Universitas Indonesia yang salah satu pasalnya melarang rektor suatu perguruan tinggi untuk merangkap jabatan sebagai pejabat BUMN atau BUMD justru dilanggar oleh rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro. Sejak tahun 2020, Ari kuncoro

merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama BRI. Jabatan tersebut ditinggalkannya pada Juli 2021 setelah mendapat protes dan desakan dari berbagai pihak, termasuk BEM UI. Rangkap jabatan tersebut tentu menjadi suatu masalah besar mengingat adanya aturan yang dilanggar. Respons pemerintah dengan mengeluarkan revisi Statuta Universitas Indonesia pada Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 ditambah dengan polemik kenaikan kekayaan yang dimiliki Ari Kuncoro menambah pelik permasalahan rangkap jabatan

ini.

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menjadi sorotan lantaran sejumlah Mahasiswa Universitas Indonesia mempertanyakan asal-usul kekayaan yang meningkat begitu tajam hingga Rp 35.000.000.000 dalam kurun waktu tiga tahun. Kami penulis mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada beberapa laporan yang mengatasnamakan Ari Kuncoro

ISU INTERNAL UI 16 | THINK BEYOND MECHANICAL

Contoh laporan yaitu pada 25 Januari 2018 Ari Kuncoro sedang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI). Pada saat itu kekayaan Ari Kuncoro tercatat sebesar Rp 19.991.810.200.

Contoh laporan kedua pada Maret 2019, harta kekayaan Ari Kuncoro sangat meningkat menjadi Rp 27.873.760.038. Laporan tersebut didasarkan dengan menjabatnya Ari Kuncoro sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Pada 26 April 2020 Ari melaporkan kekayaannya dan melonjak hingga Rp 42.584.272.280 miliar. Laporan

diajukan dalam kapasitasnya sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pada laporan Ari sebagai Rektor UI tertanggal 29 maret 2021, harta kekayaannya meningkat sekitar Rp 10 miliar menjadi Rp 52.478.724.275. Jumlah itu terus bertambah. Barubaru ini, kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp 62.321.869.525 atau Rp 62 miliar pada 26 Maret 2022. Beberapa LHKPN menyebutkan beberapa aset Ali berupa tanah, transportasi, surat berharga, kas dan setara kas, dan aset lainnya. Ali mencatatkan 10 properti yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kota Depok. Totalnya Rp 19,2 miliar. Kekayaan tanah dan bangunan Ali terus bertambah, tetapi tidak banyak. Misalnya, 10 properti senilai Rp 18,6 miliar pada 2021 dan Rp 18,6 miliar pada 2021. Ketika dia diangkat menjadi Dekan Ekonomi pada 2019, dia memiliki sembilan properti senilai Rs.14,9 miliar dan Rs.6 crore pada 2018. Sementara itu, banyak aset lain yang dimiliki Ali berfluktuasi. Misalnya, angkutan Ari senilai Rp 670 juta pada 2018 dan terdiri dari empat mobil. Jumlah ini akan meningkat menjadi Rp 3,09 miliar pada 2021 ketika dia menjadi presiden. Ali dikabarkan membeli Alphard Vellfire seharga Rp 1,07 miliar pada 2020 dan Mercedes E350 seharga Rp 1,5 miliar pada 2020. Namun, nilai alat angkutnya turun menjadi Rp 2,79 miliar dalam laporan Maret 2022. Selama menjabat sebagai Komisaris Utama BNI, ia memiliki

kas dan setara kas sebesar Rp 3,8 miliar. Jumlah itu meningkat dalam laporan Maret 2019 ketika ia menjadi dekan, senilai Rs 10,5 crore. Kas dan setara kas Ari melonjak saat menjabat Wakil Presiden Komisaris PT BRI pada 2020, mencapai Rp 21,7 miliar dan Rp 30,3 miliar sebagaimana diberitakan saat menjabat perdana menteri pada Maret 2021. Dalam laporan terakhir, yakni Maret 2022, kas dan setara kas meningkat menjadi Rp 30,8 crore. Menurut laporan 2022, ia memiliki surat berharga Rp 8,7 miliar, aset lain-lain Rp 4,29 miliar, dan kewajiban Rp 3,89 miliar. Menurut laporan terakhir, total kekayaan Ari adalah Rp 62.321.869.525 atau Rp 62 miliar.

Oleh karenanya, dengan segala kejanggalan yang ada beserta permasalahan internal di UI lainnya, BEM Universitas Indonesia bersama BEM dari seluruh fakultas yang ada di UI, mengadakan demonstrasi di depan rektorat pada tanggal 30 Agustus 2022, untuk meminta kejelasan dari “orang tua” kami akan permasalah-permasalahan yang ada. Namun, sangat disayangkan, usaha kami untuk menemui “orang tua” kami ternyata tidak disambut dengan baik oleh pihak rektorat.

Desember 2022 | 17
18 | THINK BEYOND MECHANICAL
Desember 2022 | 19

KILAS BALIK KASUS “FERDY

SAMBO”

Before we Start

Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam pengertiannya menurut Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 adalah merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri. Polisi memiliki fungsi sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara dalam bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang artinya tugas polisi mencakup penegakan hukum, pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Ketika kita melihat secara struktur sosial dalam masyarakat, polisi memang memiliki kedudukan tertinggi karena tugasnya sebagai penegak hukum di Indonesia. Tetapi dalam fungsi sebagai pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat, polisi seharusnya sebagai garda terdepan tetapi bukan sebagai kedudukan tertinggi.

Tetapi, di tahun 2022 ini terdapat salah satu kasus yang membuat rasa kepercayaan masyarakat kepada polisi menjadi diragukan. Yaitu Kasus Penembakan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat. Kasus ini menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia karena kasus ini melibatkan Internal dari kepolisian. Update terakhir dari kasus ini, Irjen Ferdy Sambo (FS) sedang menjalani proses hukum untuk mencari motif pembunuhan korban (brigadier J).

20 | THINK BEYOND MECHANICAL ISU NASIONAL

Apa Yang terjadi??

Dalam kasus ini terdapat beberapa hal yang menarik perhatian publik terkait alasan yang berbeda mengenai motif penembakan brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (brigadir J). seperti saat mantan dari mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menyampaikan 2 laporan yang berbeda ke Polres Jakarta Selatan dengan terduga brigadir J, yaitu Pelecehan Seksual terhadap istri dari Ferdy Sambo yakni Putri Chandrawati (PC) dan juga upaya pembunuhan terhadap Bharada Richard Eliezer (E). Tetapi terdapat salah satu konspirasi yang menarik dimana kasus ini merupakan “Pembunuhan Terencana”, lantas mengapa kasus ini dapat dikatakan menjadi pembunuhan terencana? Mari kita breakdown

Divisi Propam Polri pada hari jumat (8/7/2022). Terjadi percobaan tembak menembak antara Bharadan Richard Eliezer (Bharada E) dengan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri FS, yakni Putri Chandrawati, oleh Brigadir J. kemudian pihak yang bersangkutan menghubungi sejumlah orang, salah satunya adalah Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan dan Personel dari Biro Provos Divisi Propam Polri ke TKP setelah dihubungi oleh Ferdy Sambo Sambo guna melakukan pendataan dan pengamanan barang bukti, namun pihak penyidik mengatakan kalau investigasi TKP mendapat intervensi dari personel Biro Paminal Divisi Propam (Divpropam) Polri

Beberapa sumber mengatakan kalau Biro Paminal Divisi Propam (Divpropam) Polri Sempat menyuruh penyidik mengubah format acara berita yang sebelumnya interogasi menjadi format berita acara pemeriksaan, kemudian personel biro paminal sempat menyisir TKP dan memerintahkan penyidik untuk mengganti Hard Disk CCTV yang berada di pos satpam Duren Tiga, dan mengamankan Hard Disk tersebut oleh Divpropam Polri. Beberapa Hari kemudian pihak keluarga korban tidak diizinkan untuk melihat kondisi jenazah dan tidak akan menerima dan menandatangani berita serah terima jika tidak diizinkan melihat jenazah korban Brigadir J

KEJANGGALAN

DIBALIK KASUS INI

Okee jika kita melihat dari beberapa paragraf di atas, terdapat kejanggalan mulai dari 2 laporan yang berbeda dari Irjen Ferdy Sambo (FS), kemudian terdapat rekayasa TKP yang dilakukan oleh Divpropam Polri, kemudian berlanjut hingga saat ini motif dibalik pembunuhan Brigadir J masih belum terungkap karena saat proses siding hukum berjalan, banyak sekali keterangan saksi (Kuat ma’ruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada E, serta ART dari FS) yang dibuat janggal/bohong, seakan-akan menutupi bahwa FS-lah yang merencanakan pembunuhan terencana ini.

Beberapa kejanggalan lain saat proses hukum berjalan, Ferdy Sambo memberikan keterangan bahwa ia (FS) murka karena istrinya (Putri Chandrawati) dilecehkan oleh Brigadir J, jadi ia menyuruh Bharada Richard Elizer (E) untuk menembak Brigadir J. tetapi saat proses sidang hukum pidana terkait Putri Chandrawati, ia (PC) mengatakan kalau rencana penembakan ini sudah diketahui oleh dirinya dan Bharada E pada saat di rumah saguling. Kemudian Putri Chandrawati juga mengaku tidak mengalami pelecehan yang dilakukan oleh brigadir J.. Hingga saat ini, alasan mengapa Irjen Ferdy Sambo ingin membunuh brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat masih belum diketahui.

DESEMBER I 2022 I 21
22 | THINK BEYOND MECHANICAL ISU NASIONAL

dan sumber yang ada mengatakan bahwa rencana penembakan ini juga seolah-olah manipulasi rencana yang bertajuk “istri dari Ferdy Sambo dilecehkan oleh Brigadir J”. sedangkan untuk keterangan tersangka (Kuat ma’ruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada E, serta ART dari FS), mereka mengatakan dalam sidang kalau mereka sudah mengetahui rencana penembakan terhadap Brigadir J, dan ketika mereka diperintahkan oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J, mereka dijanjikan dari FS akan membantu melakukan atau memberikan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) terhadap kasus itu. Hasilnya, Bharada E tetap menjadi tersangka. Atas dasar tersebut, ia menyampaikan akan mengatakan atau memberikan keterangan secara jujur dan terbuka .

BEBERAPA CERITA UNIK DARI KASUS INI Dari kasus penembakan Brigadir, terdapat beberapa cerita unik yang membuat public merasa penasaran terhadap kasus ini. Pertama, kasus pembunuhan terencana yang dilakukan oleh Polisi. Keunikan cerita yang pertama adalah karena biasanya penembakan sesama polisi terjadi secara spontan yang artinya tanpa adanya rencana yang melibatkan orang lain/bawahan. Kedua, perbedaan keterangan mengenai laporan yang diberikan FS dan keterang dari kedua tersangka yaitu,

Putri Chandrawati dan Bharada Richard Eliezer. Sempat disebutkan bahwa Ferdy Sambo (FS) memberikan laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan bahwa terjadi pelecehan terhadap Putri Chandrawati dan upaya penembakan terhadap Richard Eliezer, sedangkan dari keterangan PC dan Bharada E, laporan tersebut hanyalah rekayasa yang dilakukan oleh FS agar penembakan terencana tersebut seakan-akan perbuatan dari Brigadir J. saat sidang hukum. Ketiga, meskipun Ferdy Sambo telah mengakui bahwa ia yang merencanakan dan memerintahkan Bharada E untuk membunuh Brigadir J, alasan mengapa Irjen Ferdy Sambo merencanakan ini semua masih belum terungkap. Apakah DENDAM PRIBADI atau INGIN MENUTUPI SESUATU YANG DIKETAHUI OLEH BRIGADIR J. Dan pada akhirnya beredar kabar bahwa Irjen Ferdy Sambo divonis Hukuman Mati.

Sekian kilas balik mengenai kasus pembunuhan terencana yang dilakukan oleh Irjen Ferdy Sambo. Di Indonesia, kasus tembak menembak antara polisi bukan hanya terjadi saat ini. Kasus ini bukanlah yang pertama kali membuat rakyat Indonesia menjadi kurang mempercayai peran polisi sebagai pelindung masyarakat, sehingga muncul pertanyaan dari masyarakat “Apakah polisi memiliki kekuasaan tersendiri meskipun peran polisi adalah sebagai pelindung masyarakat?”,

DESEMBER I 2022 | 23
National Issue 24 | THINK BEYOND MECHANICAL

Sumaridjem, adalah nama seorang wanita, berumur 17 yang tinggal di Yogyakarta pada zaman orde baru. Sumaridjem yang merupakan anak sulung dari pasangan suami istri Sudirejo harus membantu orang tuanya untuk mengantarkan telur-telur tersebut kepada para pelanggan. Biasanya setelah mengantarkan telur-telur tersebut kepada para pelanggan, Sum bergegas pulang menggunakan bus, akan tetapi pada tanggal 21 september 1970, Sum menyelesaikan urusan berjualannya terlalu petang sehingga terlewatkan bus yang biasanya ia gunakan untuk kembali ke rumahnya.

Awal Mula Tragedi

Nahas, tak tepikirkan oleh Sum, malam hari itu akan menjadi malam yang tidak akan bisa dia lupakan seumur hidupnya sekaligus menjadi bukti bagaimana penegakan hukum di Indonesia buruk. Ketika pulang berjalan kaki melewati pinggiran kota Yogyakarta, melalui timur asrama polisi Patuk, tibatiba sebuah mobil berhenti di dekatnya. Kamadja dkk melalui buku Sum Kuning, Korban Pentjulikan, Pemerkosaan (1971), menuturkan bahwa beberapa pria dengan rambut gondrong turun dari mobil untuk menarik paksa Sum kedalam mobil. Sum kemudian berusaha sekuat tenaga untuk menolak bahkan meronta-ronta dan berteriak. Menurut kesaksian awal, Sum mengatakan bahwa ia diberikan obat penenang sehingga lama kelamaan kesadarannya menghilang. Setelahnya Sum kemudian menjadi korban kekerasan seksual. Laki-laki itu melancarkan aksinya secara bergantian dan menyanyikan lagu seolah-olah sedang bergembira padahal mereka sedang melakukan aksi bejat yang bahkan tidak dilakukan

oleh binatang.Setelah itu Sum ditinggalkan dipinggir jalan, bahkan uang hasil penjualan Sum turut diambil oleh segorombolan berandal tanpa nurani tersebut. Sambil menahan rasa sakit, Sum kemudian menuju ke rumah salah satu langganannya. Sum kemudian dirawat dirumah sakit selama empat hari.

Kekuasaan: Menghitam putihkan kebenaran & kesalahan

Bukannya mendapat keadilan, Sum yang telah menjadi korban kekerasan seksual ini diintimidasi oleh oknum penegak hukum. Sum dipaksa untuk mengikuti skenario yang disusun oleh penegak hukum kepada wartawan, jika menolak Sum akan diestrum. Penegak hukum juga menyebutkan bahwa Sum hanya menyebarkan sebuah berita kebohongan. Akibatnya tentu saja Sum dijadikan tersangka dan ditahan. Selama diperiksa, Sum diperintahkan untuk membuka bajunya guna kepentingan penyidikan. Sum dicurigai merupakan keturunan PKI dan memiliki tato palu dan arit. Hal ini menarik perhatian masyarakat, terdapat gejangalan

pada kasus ini, dimulai dari media yang ingin meliput harus berurusan dengan militer, Sum yang dicurigai oleh penegak hukum sebagai anggota PKI, dan pernyataan yang berubah-ubah dari Sumaridjem sendiri. Pada saat di persidangan, dihadirkan seorang penjual bakso yang ditersangkakan sebagai pemerkosa, hal ini disangkal olehnya, bahkan ia bersumpah tidak melakukannya sama sekali. Kemudian dihadirkan juga sepuluh pemuda yang dinyatakan sebagai pemerkosa. Kesepuluh pemuda tersebut juga lantas menyangkal dan bersumpah rela mati jika mereka adalah pemerkosanya. Sidang Sum berakhir dengan Sum dibebaskan dari tuntutan JPU oleh majelis hakim karena tuntutan tersebut tidak terbukti dan hakim menilai bahwa saksi-saksi yang dibawa ke persidangan hanyalah kambing hitam.

DECEMBER 2022 | 25
National Issue 01 | THINK BEYOND MECHANICAL

Selentingan Mengenai Kasus Sum Kuning

Budidono seorang makelar mobil di Yogyakarta, menuturkan bahwa ia merupakan salah satu dari beberapa pelaku kekerasan seksual tersebut. Melalui majalah tempo edisi 2 Oktober 1971, ia mengungkapkan bahwa pelaku lainnya diantaranya adalah mur purta dari Brigjen Katamso, Angling Putra dari Paku Alam VIII, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Yogyakarta. Terakhir, adalah Ismet. Mengingat nama-nama yang terlibat merupakan nama-nama besar tentu saja selentingan atau kabar angina tersebut hanya berlalu dan berhembus tanpa adanya pembuktian lebih lanjut.

Hoegeng : Pencari Kebenaran Yang Terbentur Dinding Batu

Kapolri saat itu Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso, melihat penyelidikan, penyelidikan, dan putusan yang diberikan kepada kasus Sum merupakan sebuah hal yang mencoreng citra polisi,

sehingga ia memutuskan untuk membentuk sebuah tim khusus dalam menangani kasus Sum Kuning ini. Tim tersebut dibentuk pada tahun Januari 1971, kemudian Hoegeng mengatakan bahwa dia tidak akan pandang bulu terhadap tersangka yang terbukti bersalah dan terlibat pada kasus pemerkosaan Sum Kuning tesebut. Hoegeng kemudian melaporkan perkembangan kasus tersebut kepada Seoharto. Soerharto menganggap bahwa kasus tersebut merupakan kasus biasa dan tidak perlu diperpanjang. Kemudian Seoharto menginstruksikan agar kasus Sum Kuning ditangani oleh Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtip). Belum sempat kasus Sum Kuning terungkap 9 bulan setelahnya Hoegeng diberhentikan dari kepolisian pada tanggal 2 Oktober 1971. Kasus Sum Kuning seakan hilang dari peredaran dan tidak pernah lagi dibicarakan perkembangannya setelah itu.

DECEMBER 2022 | 27
ISU NASIONAL 28 | THINK BEYOND MECHANICAL Tragedi Kanjuruhan Oleh Ganggas K’68 dan Nazwa K’73

Kronologi

Pada 1 Oktober 2022 silam, telah terjadi tragedi kelam yang mengubah dunia sepak bola di tanah air kita tercinta. Tragedi kelam ini terjadi saat Arema Malang menjadi tuan rumah derbi Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Pertandingan yang disaksikan secara langsung oleh 42.000 suporter Arema (Aremania) berlangsung dengan tensi yang sangat tinggi dan sengit. Gol pertama dicetak lewat tendangan keras Juninho pada menit ke-8 dan memberikan keunggulan sementara untuk Persebaya Surabaya.

Pada menit ke-32 Persebaya memperbesar kedudukan menjadi 2-0 melalui tandukan keras Leo Lillis. Tak mau ketinggalan jauh, Arema memperkecil ketertinggalan melalui tandukan Abel Camara yang diciptakan melalui tendangan sudut pada menit ke-42. Beberapa menit setelahnya, Arema kembali mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui hadiah penalti dari wasit, hadiah penalti tersebut dieksekusi dengan baik oleh Abel Camara. Skor 2-2 bertahan hingga akhir babak pertama. Memasuki awal babak kedua, Persebaya bermain agresif dan sukses mencetak gol melalui tendangan kaki kiri pemain asal Jepang, Sho Yamamoto, pada menit ke-51. Skor 3-2 bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang yang menandakan selesainya pertandingan.

Usai laga berakhir, nampaknya aremania tidak bisa menerima kenyataan pahit tersebut. Menurut pihak kepolisian, sebanyak 3000 Aremania memasuki lapangan dan membuat kerusuhan serta menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga pihak kepolisian harus bertindak untuk melerai kerusuhan. Namun, sangat disayangkan tindakan yang dilakukan pihak kepolisian bukannya melerai kerusuhan, tetapi malah membuat situasi semakin rusuh dan tak terkendali. Pihak kepolisian tanpa pikir panjang menyiramkan gas air mata ke semua tribun stadion, padahal mereka yang diam di tribun kebanyakan hanya suporter yang ingin pulang dengan selamat. Sesaat setelah gas air mata disiramkan, situasi makin rusuh, semua orang berdesak-desakan dengan mata perih menuju pintu keluar stadion untuk menyelamatkan diri masing-masing. Akibat penuh dan sempitnya jalan menuju keluar stadion, banyak suporter yang jatuh, terinjak-injak, kehabisan napas, pingsan, bahkan meninggal dunia di tempat. Menurut beberapa sumber pintu keluar stadion juga beberapa terkunci, sehingga

semakin membuat keadaan di dalam stadion semakin parah. Pintu yang dikabarkan terkunci adalah pintu gate 3, 11, 12, 13, dan 14. Menurut Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, penyebab pintupintu tersebut terkunci karena para steward alias penjaga pintu diperintahkan oleh Security Officer, Suko Sutrisno, untuk meninggalkan lokasi saat terjadi penembakan gas air mata. “Steward harusnya standby di pintu-pintu tersebut. Sehingga, kemudian bisa dilakukan upaya untuk membuka semaksimal mungkin, karena ditinggal dalam kondisi pintu terbuka masih separuh dan ini yang menyebabkan penonton berdesak-desakan,” ujar Pak Kapolri. Akibat dari kejadian ini, dikabarkan lebih dari 130 orang menjadi korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka. Korban jiwa bukan hanya suporter yang rusuh ke lapangan, melainkan juga ibu-ibu dan bahkan anak-anak. Tragedi ini merupakan tragedi terparah kedua sepanjang sejarah sepak bola setelah Tragedi Estiago Nacional Peru yang terjadi pada 24 Mei 1964 di Stadion Nasional, Lima, Peru dalam laga Kualifikasi Olimpiade Tokyo, Peru melawan Argentina.

Fakta Lainnya

Pada malam tragedi nahas yang memakan ratusan jiwa tersebut, diproyeksikan terdapat kurang lebih 80 proyektil gas air mata yang ditembakkan oleh pihak kepolisian. Angka tersebut diperoleh melalui investigasi yang dilakukan oleh Narasi Newsroom melalui metode investigasi visual dan crowd-source. Tabung gas air mata yang digunakan pada malam hari itu salah satunya menggunakan tipe multi-smoke projectile yang satu selongsongnya mampu meletupkan lima proyektil sub-amunisi. Belakangan ini Polri mengakui temuan bahwa gas air mata yang digunakan oleh pihak kepolisian dalam tragedi Kanjuruhan merupakan gas air mata yang telah kadaluarsa pada tahun 2021. Dilansir oleh National Geographic, seorang dosen kimia

Desember 2022 | 29

dari Simón Bolívar University, Mónica Kräuter, melakukan penelitian mengenai efektivitas gas air mata yang telah kadaluarsa. Mónica Kräuter menemukan bahwa komponen yang terdapat pada gas air mata yang telah kadaluarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen. Dengan hadirnya senyawa tersebut, alih-alih efektivitas dari gas air mata berkurang, justru senyawasenyawa tersebut membuat efek dari gas air mata lebih berbahaya. Namun, pernyataan yang berbeda disampaikan oleh pihak Polri. Pihak Polri mengutip pernyataan dari Prof. Massayu Elita yang menyatakan bahwa efektivitas gas air mata akan berkurang jika telah kadaluarsa. Senyawa kimia yang terdapat pada gas air mata yang telah kadaluarsa kadar kimianya berkurang karena mengalami oksidasi dan ketika ditembakkan tentu efektivitasnya akan berkurang. Sehingga, Polri menyatakan bahwa penyebab tewasnya ratusan korban bukan disebabkan oleh gas air mata, melainkan karena kekurangan oksigen. Walaupun gas air mata disebutkan bukan merupakan penyebab dari tewasnya para korban, penggunaan gas air mata pada Tragedi Kanjuruhan tetap tidak bisa dibenarkan. Hal tersebut disampaikan oleh Rhenald Kasali, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Polisi yang seharusnya menjadi civilian police, malah berubah

menjadi military police. Seharusnya semua perbuatan yang dilakukan pihak kepolisian ditujukan untuk melumpuhkan supaya tidak menimbulkan agresivitas, bukan mematikan.

Selain itu, kekerasan dan penderitaan tidak hanya dialami oleh para suporter di dalam stadion, tetapi juga terjadi di luar. Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil menyebutkan bahwa pihak kepolisian tak hanya menembakkan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan. LBH Pos Malang, LBH Surabaya, YLBHI, Lokataru, IM 57+ Institute, dan KontraS menemukan sebuah fakta bahwa tragedi penembakan gas air mata oleh pihak kepolisian juga terjadi di luar stadion. Suporter yang sebelumnya telah berdesak-desakan dan mengalami sesak napas saat berusaha keluar dari stadion ironinya masih harus menghirup gas air mata yang juga ditembakkan polisi di luar stadion.

Penyebab

Hingga saat ini, tim gabungan pencari fakta tragedi kanjuruhan masih dalam proses penyelidikan untuk menetapkan tersangka, namun per hari ini (11/5), sudah terdapat beberapa nama yang menjadi tersangka tragedi yang menewaskan ratusan jiwa itu. Beberapa nama tersebut adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia

Baru (PT LIB), Ahmad Hadian Lukita; Ketua Panpel Arema FC , Abdul Haris; Security Officer, Suko Sutrisno; Kabag Operasi Polres Malang ,Kompol Wahyu Setyo Pranoto; Danki III Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Ahmadi. Masingmasing pihak dinilai melakukan kesalahan yang berakibat pada terjadinya tragedi yang mengerikan ini. Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita, mengabaikan surat arahan dari Polres Malang mengenai pergeseran jam kick off menjadi di sore hari. Pertandingan dilakukan di malam hari agar mendapatkan jam tayang peak di stasiun tv sehingga lebih banyak orang yang menonton pertandingan tersebut. Padahal, menurut Polres Malang pertandingan yang dilakukan di malam hari akan lebih sulit untuk dikendalikan dibandingkan pada sore hari. Sementara Panpel Arema FC terbukti mencetak tiket melebihi kapasitas stadion. Tiket yang dicetak Panpel Arema sebanyak 42.000 tiket, sementara kapasitas stadion hanya sebanyak 38.000 kursi. Oleh karena itu, Panpel Arema FC terbukti melanggar Pasal 359 dan atau 360 KUHP dan atau Pasal 103 ayat 1 No 52 UU 11 tahun 2003 tentang Keolahragaan. Security Officer, Kepolisian Malang, dan Brimob Polda Jawa Timur terbukti melanggar peraturan FIFA dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations pasal 19 b. Pasal tersebut melarang adanya penggunaan senjata api atau gas air mata dalam pengendalian kerumunan di dalam stadion. Beberapa video yang viral di sosial media juga menunjukan sikap arogansi aparat kepolisian yang bukannya mengayomi, tetapi malah melakukan tindakan kekerasan.

Akibat

Tragedi ini berimbas pada terancamnya pembekuan oleh FIFA terhadap sepak bola di Indonesia selama 3-6 tahun. Selain itu, desakan agar

ISU NASIONAL 30 | THINK BEYOND MECHANICAL

Iwan Bule mundur dari kursi Ketua PSSI semakin menguat. Change. org sebagai situs pembuat petisi mencoba mewadahi aspirasi dari masyarakat tersebut. Petisi ini mulai digagas oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat. Saat ini, petisi tersebut sudah ditandatangani oleh ribuan orang. Alih-alih serius menangani kejadian ini, Iwan Bule justru malah terlihat bersenang-senang dengan bermain fun football bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 19 Oktober di Stadion Madya. Hal ini membuat seluruh masyarakat Indonesia marah dan makin mendesak Iwan Bule untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Alih punya alih, langkah yang dilakukan Iwan Bule untuk “melobi” nyatanya berhasil. Dilansir dari bola.com Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah mendapat surat dari

FIFA perihal perkembangan dari pasca-tragedi Kanjuruhan. Pada informasi tersebut dijelaskan bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi atas peristiwa memilukan di Malang pada awal bulan Oktober itu. Dengan demikian, Tim Nasional Indonesia masih dapat mengikuti berbagai kompetisi internasional di masa yang akan mendatang. Mengingat Tim Nasional Indonesia yang sedang dalam performa terbaiknya di bawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-Yong kabar ini merupakan kabar positif. Akhir kata, mari kita berdo’a untuk para korban Tragedi Kanjuruhan dan sepak bola Indonesia agar dapat menjadi lebih baik di masa mendatang.

Desember 2022 | 31
#PrayForKanjuruhan

Kontroversi Piala Dunia

2022

ISU INTERNASIONAL 34 | THINK BEYOND MECHANICAL
-
Shaquille Hadis K’71

Turnamen sepak bola antarnegara 4 tahun sekali ini terus diiringi suap sampai dengan pelanggaran hak asasi manusia. Qatar ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah mengungguli Amerika Serikat. Qatar memperoleh 14 suara sedangkan Amerika Serikat yang merupakan tuan rumah Piala Dunia 1994 hanya mendapat delapan suara. Iklim panas di negara Timur Tengah tersebut membuat kompetisi yang biasanya diadakan selama musim panas dialihkan ke November dan Desember, yang dimulai pada 20 november sampai 18 desember.

Legenda Liverpool Jamie Carragher memberikan kritik pedasnya terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Carragher merasa bahwa penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah tindakan yang “korup”. Ia mengkritik tentang penjadwalan pada piala dunia tahun 2022 ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Piala dunia tahun ini digelar pada musim dingin di tengah-tengah kompetisi berjalan,

di mana hanya ada jarak satu pekan antara jeda kompetisi domestik dengan Piala Dunia digulirkan. Carragher tidak habis pikir dengan kondisi ini, di mana ia menilai sejak awal Piala Dunia 2022 ini terlalu dipaksakan. “Karena banyak alasan, penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia itu merupakan tindakan yang korup,” ujar Carragher kepada CBS Sport. Menurut Carragher, sejak awal Qatar memang tidak layak menggelar Piala Dunia. Namun FIFA seakan tutup mata dengan hal itu dan mengakomodir kepentingan Qatar sehingga para pemain yang menjadi korbannya.

“Saat mereka pertama kali terpilih, mereka mengkampanyekan Piala Dunia [2022] akan digelar di musim panas. Namun kita semua tahu mustahil untuk menggelar Piala Dunia di musim panas karena temperatu di Qatar yang sangat tinggi,” sambung Carragher.

“Sekarang turnamen ini digeser ke pertengahan musim kompetisi yang sedang berjalan. Kita bisa lihat banyak pemain yang sudah lama bermimpi bermain di Piala Dunia

harus meninggalkan mimpi mereka karena cedera seperti yang terjadi pada Son [Heung-Min],” ujarnya.

“Thierry (Henry) baru saja menyebut Gavi, pemain seluruh Eropa dan dunia bisa cedera. Cedera sepuluh hari akan membuat pemain absen di Piala Dunia, yang seharusnya tidak terjadi, dan semua dimulai dengan pemberian FIFA,” tambah Carragher.

Selain Carragher ada juga beberapa pihak yang protes diantaranya adalah Frank Lowy, Presiden Football Federation Australia, menegaskan jadwal Piala Dunia 2022 mengganggu pelaksanaan A-League dan Negeri Kanguru berencana meminta kompensasi dari FIFA karena hal ini. Richard Scudamore, bos Premier League Inggris, bahkan mempertimbangkan tuntutan hukum kepada FIFA karena pelaksanaan Piala Dunia 2022 menganggu Liga Inggris yang akan menggelar boxing day. Bahkan Theo Zwanziger, Anggota Komite Eksekutif FIFA, menyebut bahwa memercayakan Qatar untuk menyelenggarakan Piala Dunia

Desember 2022 | 35

adalah kesalahan besar. Ada juga beberapa negara yang terancam dicoret dari piala dunia selain Rusia yang mendapatkan sanksi dari FIFA terkait invasi ke Ukraina. Berikut adalah daftar negara yang terancam dicoret dari Piala Dunia Qatar 2022.

1. Timnas Ekuador

Timnas Ekuador lolos ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022 setelah finish di posisi keempat kualifikasi zona conmebol. Namun keberhasilan Timnas Ekuador lolos ke Piala Dunia, ternyata menyisakan sedikit kontroversi. Federasi sepak bola Chile atau FFC yang menjadi salah satu pesaing Ekuador di babak kualifikasi, menuduh Ekuador telah menurunkan pemain tidak sah atas nama Byron Castillo. Dalam pandangan FFC, Byron Castillo tidak punya hak membela Timnas Ekuador. Buktinya pemain itu lahir di Kolombia, di Tumaco, 25 Juli 1995. Bukan 10 November 1998, di General Villamil Playas, di Ekuador. Byron Castillo bermain sebanyak 18 pertandingan di kualifikasi dan sukses membawa Ekuador mengumpulkan 14 dari 26 poin. FFC kemudian menuntut FIFA

menghapus hasil 8 laga Ekuador di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan, yang mana Byron Castillo ikut serta di dalamnya. Jika FIFA menuruti permintaan FFC, maka Chile akan naik ke posisi 4 kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Hasil itu sudah cukup meloloskan Alexis Sanchez dan kawan-kawan ke Piala Dunia 2022. namun fakta terbaru menunjukkan Byron Castillo merupakan pemain sah Ekuador.

2. Timnas Tunisia Salah satu wakil benua Afrika Timnas Tunisia, akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan hangat karena diancam akan dicoret FIFA dari Piala Dunia Qatar 2022. FIFA mengancam mencoret Timnas Tunisia dari Piala Dunia 2022, alasannya karena pemerintah Tunisia mencampuri langsung urusan federasi sepak bola Tunisia atau FTF. Pemerintah Tunisia disebut-sebut ingin membubarkan federasi sepak bola Tunisia atau yang disingkat FTF tersebut.

3. Timnas Iran

Berikutnya ada Timnas Iran yang didesak mundur dari Piala Dunia Qatar 2022. Wakil zona Asia itu merupakan salah satu Tim Kuda

hitam yang pernah membantai Indonesia sebanyak dua kali yaitu di babak kualifikasi Piala Asia 2011 dengan skor 3-0 dan 4-1. Sejumlah aktivis Hak Asasi Manusia atau HAM, meminta FIFA mencoret Iran dari Piala Dunia 2022. Penyebabnya karena pemerintah Iran dianggap melanggar Hak Asasi Manusia khususnya terhadap warga negara berjenis kelamin perempuan. Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi moral Iran hingga meninggal dunia.Mahsa Amini diduga dipukul karena menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan. Namun kedutaan besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas. Mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan Irama jantung. Selain desakan dari aktivis HAM, baru-baru ini federasi sepak bola Ukraina juga melayangkan pernyataan resmi Kepada FIFA untuk melarang Timnas Iran bermain di Piala Dunia Qatar 2022. Alasannya Iran telah melanggar prinsip dan norma di statuta FIFA. Ukraina menduga, Iran ada campur tangan dalam upaya invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu.

ISU INTERNASIONAL 36 | THINK BEYOND MECHANICAL
“Saya mengakui bahwa penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah merupakan sebuah kesalahan dan itu merupakan sebuah pilihan yang buruk” - Sepp Blattler

Seperti yang telah ditimpakan pada Timnas Rusia, Ukraina juga berharap FIFA melakukan hal yang sama untuk Iran. Piala Dunia 2022 tidak hanya dihantui masalah suap dan korupsi saja. Di sana, ada pula isu hak asasi manusia (HAM). Sejumlah kelompok dan media massa melaporkan ada pelanggaran HAM yang utamanya dialami oleh para pekerja migran yang membangun sarana dan prasarana penunjang Piala Dunia di Qatar. Pekerja

migran di Qatar (dan sejumlah negara Timur Tengah) lainnya biasa dikenakan sistem kerja kafala. Artinya, pekerja migran harus datang dengan sponsor yang dari negara asalnya. Ini menyebabkan pekerja migran berada di posisi lemah, karena paspor dan dokumen penting lainnya dipegang oleh pihak sponsor. Buruh juga tidak bisa pindah kerja tanpa restu dari perusahaan sponsor. Dampaknya, pihak yang mempekerjakan buruh migran ini jadi cenderung semena-

mena. Amnesty International melaporkan bahwa telah terjadi eksploitasi terhadap pekerja migran yang membangun Khalifa Stadium. Kondisi pekerja di tempat penampungan sangat mengenaskan dan mereka bisa dikatakan lebih cocok disebut budak daripada pekerja. Bahkan para pekerja dipaksa menandatangani pernyataan bahwa mereka sudah dibayar dengan layak, padahal kenyataannya sangat jauh dari itu.

Desember 2022 | 37

EMBARGO MINYAK RUSIA

ISU INTERNASIONAL
38 | THINK BEYOND MECHANICAL

Konflik yang terjadi antara Russia dan Ukraina mengenai pertentangan identitas dan penguasaan wilayah memecah keadaan menjadi serangan sepihak yang dilakukan oleh Russia terhadap Ukraina. Invasi yang dilakukan oleh Russia membuat ketidakstabilan politik global yang bersinggungan dengan hubungan antar negara, utamanya adalah dalam bidangan perekonomian dan keamanan terlebih bagi negara-negara tetangga yang memiliki hubungan dengan Russia maupun Ukraina.Tindakan penyerangan Rusia terhadap Ukraina secara langsung tentu menyinggung beberapa permasalahan di dalam negeri utamanya dalam segi keamanan negara dan keberlangsungan hidup masyarakat di dalamnya. Kemudian, secara tidak langsung tindakan tersebut memberikan imbas terhadap keamanan dan stabilitas global sehingga mengundang pihak -pihak lainnya dalam tatanan dunia internasional untuk memberikan respons akan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Tindakan penyerangan Rusia terhadap Ukraina secara langsung tentu menyinggung beberapa permasalahan di dalam negeri utamanya dalam segi keamanan negara dan keberlangsungan hidup masyarakat di dalamnya. Kemudian, secara tidak langsung tindakan tersebut memberikan imbas terhadap keamanan dan stabilitas global sehingga mengundang pihak-pihak lainnya dalam tatanan dunia internasional untuk memberikan respons akan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Opsi yang tersedia dalam penyelesaian masalah antarnegara pada dasarnya merujuk kepada dua hal, yakni “dialog” yang bertujuan untuk penyelesaian masalah dengan jalan yang damai dan “sanksi” yaitu penyelesaian masalah yang mengarah kepada pembatasan

ekonomi dan politik yang cukup ketat dari pihak-pihak pemberi sanksi dengan harapan negara yang dianggap sebagai penyebab dari terjadinya permasalahan tidak memiliki pilihan lain selain menyerah dan bersedia untuk berdamai.

Sebelum dijatuhkannya sanksi terhadap invasi Rusia, diketahui terdapat perbedaan dan ketidaksepahaman dari negara-negara di dunia mengenai tindakan yang seharusnya diambil untuk menghentikan invasi tersebut. India bersama 12 negara lainnya melakukan penolakan akan pemberian sanksi ekonomi terhadap Rusia. Namun,Berbeda halnya dengan Amerika Serikat, Uni Eropa dan sejumlah besar negara lain termasuk Jepang dan Australia. Negara-negara ini secara langsung mengutuk

tindakan Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Hal ini membuat setiap negara menjatuhkan hukuman berupa sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sanksi ekonomi yang dijatuhkan terhadap Rusia berupa pemboikotan perdagangan dan hubungan bilateral dengan Rusia, kontrol sistem keuangan melalui larangan pengiriman uang SWIFT dari Rusia, larangan ekspor barang-barang berteknologi tinggi ke Rusia, pembatasan perdagangan energi, larangan transaksi utang primer dan sekunder Rusia serta juga terdapat sanksi terhadap industri ekstraktif Rusia pada penyediaan khusus layanan pesan keuangan

DECEMBER 2022 | 39

10 NEGARA PENGHASIL MINYAK BUMI TERBESAR DI DUNIA

Rusia merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Menurut data yang diterbitkan oleh Departemen Riset Statista (2021) tentang industri minyak Rusia, pada tahun 2020 Rusia memproduksi sekitar 10,7 juta barel minyak per hari (BPD) minyak mentah dan kondesat gas alam. Angka ini terus meningkat dari waktu ke waktu hingga menempatkan Rusia menjadi produsen minyak terbesar ketiga di dunia di belakang Amerika Serikat dan Arab Saudi. Rusia sendiri menyumbang sebesar 12,1% produksi minyak mentah global dan menempati peringkat ke-2 dalam hal ekspor minyak global berdasarkan

nilainya, yaitu sebesar 7,43 barel per hari. Diketahui bahwa nilai ekspor minyak mentah Rusia dari tahun 2000 hingga 2021 yaitu sebesar 110,12 miliar USD.

Institusi analisis terkemuka JPMorgan (2022), memproyeksikan lonjakkan pasar komoditas global ke level tertinggi multi-tahun dengan harga minyak mencapai 120 USD per barel. Selain itu gas alam juga mencapai rekor tertinggi terbaru sejak invasi Rusia ke Ukraina dan atas sanksi yang diberikan oleh negaranegara barat terhadap Ru-

ISU INTERNASIONAL
40 | THINK BEYOND MECHANICAL

sia sebagai akibatnya. Padahal sebelumnya di tahun 2020 harga minyak masih pada kisaran 70-an hingga 80-an USD per barel. Implikasi Rusia terhadap keseimbangan energi global memiliki arti penting, bahkan Amerika Serikat yang merupakan produsen gas dan minyak bumi terbesar di dunia mengimpor minyak mentah dari Rusia serta Kargo Liquid Natural Gas(LNG) dalam memenuhi kebutuhan konsumsinya.

Dampak terhadap Indonesia?

Secara terang-terangan Amerika Serikat melalui presiden Joe Biden mengumumkan larangan terhadap impor minyak dan gas dari Rusia. Sanksi yang dijatuhkan AS tersebut diyakini akan menghukum ekonomi global yang sedang tidak stabil saat ini. Kehancuran ekonomi sebagai imbas dari pandemi global Covid-19 telah memberikan banyak gangguan dan perubahan pasokan bagi setiap negara. Dengan adanya sanksi yang menghantam Rusia, sebagai salah satu negara yang merupakan pengekspor minyak dan gas alam terbesar di dunia, Beberapa peneliti meyakini bahwa Rusia akan mengambil langkah tanggapan dari sanksi tersebut dengan menekan jumlah pasokan sehingga memungkinkan adanya potensi kenaikan harga minyak dan gas alam di seluruh dunia. Di sisi lain, beberapa pihak menyatakan bahwa sanksi ekonomi

yang dilakukan oleh AS dan negara sekutu lainnya sangat tidak proporsional karena secara tidak langsung juga memberikan imbas terhadap tatanan global.

Pemberlakuan sanksi ekonomi untuk larangan impor minyak dan gas alam Russia akan memberikan guncangan yang cukup besar dalam rantai pasok global. Sebagai reaksi dari hal ini sangat memungkinkan bahwa akan muncul potensi kenaikan harga minyak dan gas alam di pasar global. Adanya larangan impor terhadap sektor minyak dan gas alam Rusia membuat tuntutan baru bagi dunia untuk dapat menutupi kekurangan jumlah pasokan yang selama ini ditutupi oleh Rusia. Kekurangan yang tidak bisa ditutupi secara instan tersebut diyakini akan mengguncang kestabilan harga di pasar global saat ini.

Indonesia sebagai salah satu negara terbesar penghasil Crude Palm Oil pun diperkirakan akan terkena dampak dari kebijakan ini. Menurut Energy Watch dampaknya yang akanterasa ke Indonesia, seperti:

1. Current Account Deficit (CAD) atau defisit neraca transaksi berjalan Indonesia akan meningkat lantaran impor minyak baik crude (mentah) maupun produk olahan akan tinggi seiring kenaikan harga minyak dunia.

2.Menekanbebankeuangannegaraakibatnaiknyabeban subsidi energi seperti listrik, BBM, dan LPG. Selain beban subsidi, kenaikan beban kompensasi yang harus dibayarkan kepada BUMN akan meningkat secara signifikan.

3. Ketiga, kenaikan ini akan menjadi beban bagi BUMN seperti Pertamina karena harus menalangi terlebih dahulu pembiayaan untuk penyediaan BBM penugasan dan subsidi.

4. Pertamina akan semakin sulit untuk tidak menyesuaikan harga BBM umum di tengah kenaikan harga minyak acuan. Jika tidak menaikkan harga mereka akan terus merugi, sedangkan jika naik akan ada gejolak di masyarakat.

DECEMBER 2022 | 41
TRANSISI 42 | THINK BEYOND MECHANICAL
CHECK IT NOW ON YOUTUBE IMM FTUI
VIDEO MA
COMING SOON VIDEO MAJELIS STAY TUNE!! HINT : Freeway DESEMBER 2022 | 43 JELIS TBM

Hidup Sebagai Orang

EXTRAS 44 | THINK BEYOND MECHANICAL
Dengan
Bipolar
Gangguan
-Anonymous Writer

Saya Orang Dengan Bipolar (ODB). Awal mulanya, pada tahun 2020 saya didiagnosa memiliki gangguan depresi, gangguan cemas, dan gangguan psikotik yang akhirnya berkembang menjadi gangguan bipolar di tahun 2021. Mengapa bisa begitu? Karena dulu saya tidak aware dengan kesehatan mental saya sehingga saya tidak minum obat dengan rutin. Selain itu, saya juga tidak mampu membiayai diri saya untuk rutin konsultasi ke psikiater dan melanjutkan obat. Akhirnya, saya putus obat dari Maret 2020 sampai Februari 2021. Selama 11 bulan itu, tentu seringkali saya mengalami kambuh, dan coping mechanism saya adalah dengan menyakiti diri saya sendiri. Saya pikir apa yang saya lakukan itu benar. Saya berpikir bahwa biarlah saya punya kebiasaan self-harm, setidaknya saya terlepas dari obat-obatan yang saya tidak tahu apa saja efek sampingnya dalam jangka panjang. Pikiran saya salah. Salah satu konselor saya berkata “Kamu justru mulai mengembangkan adiksi kamu sejak pertama kali kamu merasakan nikmatnya menyakiti diri sendiri”. Benar saja, Maret 2021 saya kecanduan obat-obatan yang tidak diresepkan kepada saya. Awalnya saya menyerah dengan kekambuhan saya yang tidak kunjung berhenti dan mulai datang ke psikiater lagi. Tapi kesalahan saya adalah saya terburuburu ingin sembuh sehingga saya mulai terbiasa meneguk habis obatobatan yang diberikan kepada saya. Saya merasakan ketenangan saat saya sengaja overdosis obat-obatan yang diberikan dokter pada saya sehingga saya ada di titik saya tidak dapat mendapatkan obat lebih dari dokter, lalu saya pergi mencari obat psikiatri secara ilegal. Saya mulai berselancar dalam dunia NAPZA. Bukan lagi untuk mendapatkan rasa nikmatnya, tapi untuk menghilangkan rasa sakit di saat saya tidak menggunakan. Berulang kali saya hampir mati karena penggunaan saya, akhirnya saya memutuskan untuk datang ke rehabilitasi. Disana, saya di diagnosa dengan gangguan bipolar. Sampai saat ini, saya masih rutin minum 4 jenis obat setiap harinya.

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada suasana hati. Seperti memiliki dua kutub, penderita gangguan ini bisa merasa sangat bahagia (mania) kemudian berubah menjadi sangat sedih (depresi). Berdasarkan data World Health Organization di tahun 2017, ada sekitar 45 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan bipolar. Gangguan ini merupakan salah satu penyebab utama cacat dan kematian akibat bunuh diri di seluruh dunia. Beberapa ahli berpendapat, kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Ada juga yang berpendapat bahwa gangguan bipolar berkaitan dengan faktor keturunan. Gangguan bipolar belum dapat disembuhkan, namun dapat ditekan gejalanya dengan pemberian obat-obatan dan psikoterapi. Gejala gangguan bipolar adalah perubahan suasana hati yang drastis, bisa dalam hitungan jam, hari, atau bulan. Gejala umumnya biasanya seperti:

Perasaan semangat yang menggebu-gebu

Perasaan sedih yang berlebihan

Sulit tidur (insomnia)

Kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari

Hidup sebagai ODB banyak sekali lika-likunya. 4 kali percobaan bunuh diri sudah saya lakukan. 3 kali masuk IGD karena permasalahan mental pun sudah saya lalui. Seringkali saya tergoda untuk mengambil jalan pintas dengan menggunakan NAPZA lagi. Tapi terburu-buru untuk sembuh bukanlah solusi. Untuk sembuh, saya perlu mengikuti apa kata dokter. Apakah isu kesehatan mental masih tabu dalam lingkungan masyarakat? Menurut saya iya. Meskipun sudah banyak yang menyuarakannya, tapi belum banyak yang mengaplikasikannya. Bisa

DECEMBER 2022 | 45
1 ext. 1 9 8
Jika anda mengalami gangguan mental, anda dapat menghubungi

jadi mereka mengerti apa saja penyakit mental, namun belum tentu mereka tahu bagaimana caranya merangkul orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Saya masih banyak merasa malu ketika kambuh di publik. Sampai-sampai saya dihadapkan dengan penolakan dari orangorang di sekitar saya sehingga saya harus menutupinya. Hidup sebagai ODB harus banyak sabarnya, karena tidak semua orang mengerti apa yang saya rasakan, dan itu adalah tanggung jawab saya sendiri untuk tetap hidup. Saya beruntung

memiliki orang-orang yang saya cintai yang mendukung saya dikala saya kambuh. Saya juga mengikuti terapi sosial bersama orang dengan gangguan mental lainnya untuk saling memotivasi satu sama lain dari sudut pandang yang sama. Saya juga mulai menulis buku mengenai cara menyembuhkan luka. Saya bukan siapa-siapa, tapi perjuangan saya yang membuat saya dapat melihat hidup dari sudut pandang yang berbeda.

Untuk kamu yang merasa memiliki gejala gangguan

bipolar, jangan berasumsi dan segera konsultasi kepada psikolog atau psikiater. Bila kamu belum siap untuk memberi tahu keluarga, kamu bisa daftar BPJS dan menggunakannya untuk konsultasi pada psikiater dan/atau untuk mendapatkan pengobatan medis saat kamu kambuh atau melakukan percobaan bunuh diri. BPJS dapat mengcover seluruh permasalahan mental kecuali dampak dari penggunaan NAPZA.

Selain itu, kuncinya adalah sabar. Konsultasi ke psikolog/psikiater tidak selalu menjawab keluhan kamu. Tapi konsultasi bisa membantu kamu menemukan benang merah permasalahan dan jalan keluar dari situ. Kamu belum tentu suka dengan jalan keluar yang dimaksud. Bisa saja kamu disuruh minum obat atau melakukan terapi dan lain-lain, kamu hanya perlu sabar menjalaninya. Selama perjalanan, kamu mungkin lelah. Tapi menyerah bukan opsi. Rasa

ingin mengakhiri hidup wajar. Rasa tergoda akan jalan yang tidak benar itu wajar. Namun ingat akan perjuangan kamu dan segala yang telah kamu bangun, sia-sia kalau kamu hancurkan itu semua dengan melakukan tindakan impulsif yang mungkin akan meredakan rasa sakitmu sesaat saja. Dan terakhir, jangan lupa untuk memaafkan dan berdoa. Maafkan diri kamu sendiri, maafkan masa lalumu, maafkan orang-orang yang pernah menyakitimu dan

biarkan semesta melakukan tugasnya. Yang perlu kamu lakukan hanyalah berdoa. Yakinlah kepada kekuatan yang lebih besar bahwa kamu dapat pulih. Dan berbahagialah atas setiap perjuangan yang telah kamu lakukan.

EXTRAS 46 | THINK BEYOND MECHANICAL
“Kamu tidak sendirian asal kamu berani untuk bicara dan mencari pertolongan”
DECEMBER 2022 | 47

ADHD: Our Chains, Our Only Friend

Pernahkah kita menyadari orang-orang di sekitaran kita yang lebih banyak menyendiri dan tidak banyak berbicara? Sebenarnya ada apa dengan mereka? Apakah mereka mengidap suatu penyakit sehingga mereka tidak dapat bersosialisasi?

Mungkin sebagian dari orang akan menanyakan pertanyaan terakhir barusan dengan sarkasme, tapi mereka akan terkejut ketika jawabannya adalah YA, atau paling tidak, mungkin. Banyak orang yang sudah kenal dengan social anxiety, tanpa menyadari bahwa hal tersebut merupakan gejala

atau akibat dari gangguan mental lain, seperti ADHD. Apa itu? Mari kuperkenalkan kalian padanya, temanku yang kupunya sejak lama, meski baru kukenal belakangan ini.

Attention Deficiency and Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah sejenis gangguan mental yang paling banyak diderita di dunia. Sebagian besar kasusnya disebabkan oleh konsumsi alkohol oleh ibu saat mengandung, genetik, kelahiran prematur, atau cedera kepala. ADHD biasa didiagnosis pada masa kanak-kanak dan seringkali bertahan hingga dewasa. Meskipun begitu, tak jarang pula

ADHD baru disadari saat seseorang telah beranjak dewasa, atau bahkan tidak sama sekali. Gejala yang paling mencolok dari penderita ADHD, khususnya pada anak-anak adalah hiperaktivitas, seperti yang tertera pada namanya. Hal ini ditandai dengan kecenderungan anak untuk terus bergerak atau beraktivitas tanpa peduli situasi di sekitarnya, seperti berlarian, berbicara dengan lantang, hingga melakukan hal-hal yang tanpa disadari dapat melukai orang lain-lain atau dirinya sendiri.

Gejala hiperaktif biasanya berkurang seiring pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

48 | THINK BEYOND MECHANICAL Extras
Abraham Immanuel Pattimura Pattiradjawane M’21

Namun, ada gejala lain yang dialami penderita ADHD hingga waktu mereka dewasa sekalipun. Salah satu masalah utama yang dihadapi pengidap ADHD dari semua umur adalah kesulitan dalam menahan impuls. Ini dapat membuat penderita melakukan berbagai macam aksi yang tidak seharusnya atau tidak ingin mereka lakukan. Aspek yang dipengaruhi dapat berupa perkataan, seperti berbicara sendiri, mengatakan lelucon atau kata-kata yang tidak pantas menurut masyarakat. Perbuatan seseorang juga mengalami dampak, dimana penderita seringkali menunjukkan sifat ceroboh, kesulitan dalam menahan godaan, hingga pengambilan keputusan yang kurang bijak.

Mungkin gejala yang paling besar dampaknya terhadap orang dewasa yang memiliki ADHD adalah kesulitan dalam berkonsentrasi. Ketidakmampuan untuk memperhatikan seseorang/ sesuatu atau berfokus pada satu tugas tanpa teralihkan menjadi

tantangan sehari-hari bagi mereka. Peristiwa ini biasanya ditandai oleh rangkaian panjang pemikiran atau lamunan yang datang sangat cepat dan berganti-ganti hingga si penderita tidak sadar bahwa dirinya telah teralihkan dari sesuatu yang seharusnya dia perhatikan.

ADHD juga dikaitkan dengan rendahnya tingkat dopamin dalam otak. Dopamin merupakan hormon yang mempengaruhi mood, motivasi, dan perhatian seseorang, serta beberapa aspek lainnya, salah satunya adalah sistem reward. Ketika seseorang berhasil menyelesaikan sebuah tugas, tubuhnya akan merilis dopamin yang memberikan rasa kesenangan dan/atau kepuasan dalam dirinya. Ini menimbulkan motivasi untuk mau menyelesaikan tugas-tugas berikutnya. Bagi penderita ADHD, motivasi yang sama tidak dirasakan akibat kurangnya dopamin. Hal tersebut seringkali mengarahkan mereka pada kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Gejala-gejala barusan memberikan impak yang besar

terhadap perkembangan seseorang.

Dalam dunia pendidikan misalnya, seorang siswa atau mahasiswa yang menderita ADHD tentunya akan lebih sulit untuk dapat menyerap pembelajaran di sekolah maupun kampus dengan baik dengan adanya gangguan berkonsentrasi. Studi pun telah mengkonfirmasi adanya pengaruh negatif ADHD pada performa akademis. Pasien ADHD biasanya berusaha melawan efek ini dengan mencari atau menyusun cara belajar mandiri yang sesuai dengan diri mereka masing-masing, oleh karena sesi pembelajaran di kelas yang tidak bisa diharapkan. Salah satu momen yang ditakutkan ketika di dalam kelas adalah ketika si pengajar secara tibatiba melakukan interaksi, seperti melemparkan sebuah pertanyaan, ketika si pengidap sedang melamun. Setelah reaksi terkejut, mereka biasanya tidak dapat membalas dan menunjukkan ekspresi kebingungan yang pada akhirnya menimbulkan kemarahan dari pengajar atau tawa dari teman-teman sekelas.

Tantangan terbesar yang dihadapi para pasien ADHD adalah kehidupan sosial. Impulsimpuls yang dialami seringkali mendorong mereka untuk menunjukkan perilaku yang dinilai aneh oleh sekitarnya. Perilaku ini yang menimbulkan penghakiman terhadap mereka hingga keengganan untuk berinteraksi atau berteman. Di tengah suatu percakapan tatap muka, pengidap terkadang bisa teralihkan sampai tidak lagi mendengar apa yang dikatakan lawan bicaranya. Ini mempersulit mereka untuk dapat membangun suatu percakapan yang panjang dan berarti. Dunia kerja biasanya menghindari orang-orang dengan ADHD karena efektivitas kerja yang rendah, kelambatan dalam mengerjakan tugas, keseringan absen, tingkat kesalahan yang tinggi, hingga ketidakmampuan dalam membangun dan menjaga hubungan interpersonal dengan rekan kerja.

Sebagai seseorang yang juga telah didiagnosis ADHD, vonis ini sejujurnya tidak begitu mengejutkan. Setelah mempelajari mengenai gejala-gejala ADHD, terkadang terbesit di pikiran: “loh, bukannya ini juga sering terjadi padaku?”. Akan tetapi, sadar akan tidak baiknya self-diagnosis, kuputuskan untuk tidak terlalu ambil pusing. Masa kuliah pun datang dengan setumpuk tugas dan kegiatan lainnya yang harus kuhadapi. Waktu beristirahat pun semakin terkikis. Namun, kesulitanku untuk fokus hanya semakin memperparah situasi. Sebuah tugas yang mungkin dapat diselesaikan selama 1-2 jam oleh orang normal, bagiku butuh 3-5 jam akibat segala distraksi yang kualami dan prokrastinasi yang kulakukan. Ini tidak terkecuali dalam proses pembuatan tulisan ini . Bicara kehidupan sosial, dampak yang kurasakan juga sangat besar. Setiap perilaku yang orang lain

anggap tidak normal hampir selalu membuahkan judgement atau pembulian dari kawan sebayaku. Akibat ini, aku menghabiskan masa yang panjang dalam hidupku untuk berusaha menahan diri dari berbicara, atau melakukan apapun di depan orang lain, hingga akhirnya terbentuk kepribadian yang pendiam, dan bahkan suka menghindari orang lain dalam diriku. Untungnya, seiring waktu, aku menemukan lingkungan yang tidak suka menghakimi (atau setidaknya di depan mata), sehingga aku dapat berangsur-angsur pulih dari kebiasaan menghindari orang lain. Hanya saja, ketakutan untuk berinteraksi atau menyatakan pendapat secara verbal masih menjadi penghalang yang harus terus kuperangi hingga hari ini.

Meski tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, terdapat beberapa cara untuk seseorang dapat meringankan gangguan ini.

50 | THINK BEYOND MECHANICAL Extras

Perawatan terhadap ADHD yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan obatobatan, antara lain adderall dan methylphenidate. Penggunaan obat-obat ini menunjukkan efektivitas pada sebagian pasien. Bentuk lainnya dalam penanganan ADHD adalah behavior therapy, dimana pasien dilatih untuk membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang dapat membantu “mengakali” kelainannya, serta memperbaiki self-esteemnya agar dapat lebih mudah bersosialisasi.

Sejauh ini, langkah-langkah yang ku ambil untuk menangani penyakit ku ini belum begitu membuahkan hasil. Obat-obatan yang ku minum tidak memberikan pengaruh,

walaupun setelah dosisnya sempat dinaikkan. Untuk penjadwalan terapi yang rutin juga tidak feasible, mengingat kesibukan kuliah yang begitu padat. Yang dapat kulakukan sekarang hanyalah bertahan hingga paling tidak libur semester yang akan datang. Meski demikian, harus kuakui bahwa aku cukup beruntung. Aku memiliki keluarga yang suportif terhadap perjalananku dalam mencari pemulihan. Hambatan terbesar yang dihadapi kebanyakan pasien ADHD untuk mendapatkan treatment seringkali adalah keluarga sendiri. Terdapat suatu stigma di masyarakat dimana orang-orang yang pergi ke psikiater atau poli jiwa di suatu rumah sakit adalah “orang gila”, sehingga keluarga pasien melarang mereka. Padahal

di sana adalah tempat dimana mereka bisa memperoleh bantuan yang sangat mereka butuhkan.

Tulisan ini tentu tidak dapat berbuat banyak dalam hal membantu mereka yang membawa “kutukan” ini, tapi yang kuharapkan adalah agar kita semua dapat membangun kepekaan terhadap mereka yang “terpinggirkan”, mereka yang memiliki keterbatasan tertentu. Layaknya seseorang yang terlahir dengan kedua kakinya membantu seorang dengan disabilitas untuk berjalan, kita bangun jembatan-jembatan bagi mereka yang seakan-akan berada di seberang suatu jurang, agar mereka dapat menyeberang menuju sisi yang sama dengan kita.

DECEMBER 2022 | 51
EXTRAS 52 | THINK BEYOND MECHANICAL

Streaming Services and The Death of Cinema

Edra Abhista - K.61

Chapter 1: Is it bad to believe in a lie?

researching this article. There were never any reports of a mass panic or a stampede in newspaper articles and police reports. The whole thing was probably just a joke that got out of hand. Usually when something turns out to be a hoax – I just accept it for what it is and move on – but with this story I just can’t seem to let it go. I still want to believe that it’s real.

100% accurate. My grandparents thought TV was never going to beat the radio, my parents thought the internet was just a trend, and I thought streaming services were never going to catch on. Boy was I wrong, very very wrong.

Chapter 3: Shiny black monolith

There was this story that circulated the internet a few years ago that in 1896, brothers Auguste and Louis Lumière who were pioneers in the world of motion pictures created a short silent film called “L’Arrivée d’un train en gare de La Ciotat”. The movie was basically a 50 second clip of a train slowly arriving at a station –that’s it – that’s even the title of the movie if you translate it. The story goes that when the film premiered at a theatre in Paris – people went crazy because they thought the train was going to hit them – a massive panic occurred and the masses of people trying to escape the theatre caused a stampede. For many years I believed this story until I found out it was an urban legend as I was

Chapter 2: An evolutionary trait

Something about that story just seems so right to me, there’s something inherently human about it. We humans are naturally scared and skeptical about things that are new to us – hell that’s why our species is still here in the first place – it’s ingrained in our brains as a means of survival. So it’s only natural if we approach the new with utmost hesitance, but our judgements may not be

Ifirst heard of Netflix back in my early days of using the internet around 2014ish – it was a brand new concept to me – the idea that you pay a relatively small monthly fee and get access to thousands of movies and TV shows on demand. I thought it was stupid and that there’s no way they could make money like that, give it a couple of years before it goes bankrupt. Instead, Netflix got bigger and bigger and I finally got caught up in the hype in around 2018. It was just amazing how addictive it was to just go through series after

DECEMBER 2022 | 52

series, wasting countless hours in my bed just being unproductive. Soon after that, other companies stepped into the picture. We’ve got Netflix, Apple TV, Amazon Prime, Disney+, HBO Go, the list just goes on and on. We are inundated by a sea of content that’s reachable within our fingertips. This is it, the future. We are touching the shiny black monolith that’s going to evolve the way we consume movies, it’s never going to be the same.

Chapter 4: The death of cinema

Alot of people seemed to think the meteoric rise of streaming services is going to render the traditional cinema obsolete, sort of like DVD stores and Blackberrys. And it’s easy to think why, why would anyone go out of their houses to sit on a dirty popcorn stained seat with a bunch of people in a disease filled box with the occasional sound of crying babies? Why spend money on a ticket when the same money could be used to watch unlimited movies for a month? Streaming services just made way more sense. What perhaps was the final nail in the coffin was when covid happened, cinemas closed down everywhere and streaming service revenues were at an all time high. It seemed like we were never going back to the way we were.

You could also make a case that cinema was doomed to die due to the ‘boring and monotonous’ movies that get shown in theatres. One could argue that the movies of now don’t have that magic factor that they used to, especially the ones that make it to the box office. Countless remakes of old movies and superhero movies churned out by soulless corporations really could bore you after a while and sometimes; the new, exciting stuff is only available online.

Chapter 5:

Maybe so sir, but not today

As the pandemic droned on for longer than we all imagined, a longing feeling appeared inside my heart, a longing for the cinematic experience that I hadn’t felt in more than a year. There’s nothing quite like it really. It’s something that touches and satisfies each and every one of your senses; the beautiful colours hitting your eyes, the crisp sound emanating from the speakers, the cold breeze and the soft seats on your skin, the distinct smell inside the theatre, and the taste of the warm popcorn in your mouth. I think no amount of innovation from Netflix could ever top that. That’s why as soon as theatres reopened, I just had to go. I had gotten bored of watching movies from a little 15 inch screen with a sub-optimal sound system. But it’s quite ironic that the first movie I watched when theatres reopened was a superhero movie, the thing that they said was killing cinema. Its unparalleled popularity to the masses kept the industry alive; making way for beautiful, passionate motion pictures to keep thriving.

So i think the whole notion of cinema dying is a big lie – sort of like the train movie lie where it’s really believable but no matter how much you believe it – it’s never going to happen. I think this whole phenomenon can be summed up by a line of dialogue off of this year’s best selling film, Top Gun: Maverick

where Rear Admiral Chester Cain said “Your kind are heading for extinction” and Maverick simply replied “Maybe so sir, but not today”. It’s rare to see something stay relevant for hundreds of years like movies and cinema – all of it will be extinct one day – just not today.

EXTRAS 54 | THINK BEYOND MECHANICAL
DECEMBER 2022 | 55
“Movies touch our hearts and awaken our vision, and change the way we see things. They take us to other places, they open doors and minds. Movies are the memories of our life time, we need to keep them alive.”
- Martin Scorsese
Quotes 58 | THINK BEYOND MECHANICAL
DESEMBER 2022 I 59
-
“If you do not take an Interest on government affairs, then you are doomed to live under the fool rules”
Plato Philosopher

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.